anchor,positive,negative "Judul: Analisis Value Propositon Canvas pada Pengembangan Usaha Pertanian Gudangstore Abstrak: Pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup potensial di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor karena sumber daya alam di daerah tersebut masih sangat mendukung. Namun, petani di Kecamatan Dramaga sering kali dihadapkan dengan berbagai masalah seperti hama, harga, dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis business model dan value propositions Gudangstore saat ini, menyusun value propositions dan business model Gudangstore yang baru, dan menyusun rekomendasi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh Gudangstore dalam mengembangkan bisnisnya menjadi konsultan pertanian. Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis business model canvas, value proposition canvas, dan benchmarking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada value proposition canvas dan business model canvas Gudangstore yang baru, tercipta pembaruan dan perbaikan untuk usaha Gudangstore sebagai penjual input pertanian dan konsultan pertanian yang dapat menjawab kebutuhan konsumennya. Keyword: business model, penyuluh pertanian, value proposition","Judul: Grosirtani: Model Bisnis Startup Aggregator Produk Pertanian Abstrak: Startup Grosirtani merupakan startup aggregator yang baru berdiri pada tahun 2018 dengan fokus pada pemasaran produk-produk pertanian. Saat ini, Grosirtani menghadapi masalah dimana jumlah konsumen aktif melakukan pemesanan melalui aplikasi lebih sedikit daripada konsumen yang mendaftar di aplikasi Grosirtani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model bisnis saat ini, mengevaluasi dan merancang perbaikan model bisnis dengan pendekatan Business Model Canvas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis Business Model Canvas dan analisis SWOT. Responden dalam penelitian ini adalah founder, expertise judgement (pakar) dan pelanggan startup Grosirtani. Penelitian ini menghasilkan model bisnis yang sedang berjalan dan perbaikan model bisnis berdasarkan strategi analisis SWOT. Strategi yang dihasilkan menciptakan preposisi nilai baru yaitu menambah jenis produk dan kustomisasi produk, penambahan segmen pelanggan yaitu rumah makan, catering dan restoran, penambahan hubungan pelanggan dengan promo diskon, penambahan supplier baru sebagai mitra kunci dan penambahan aktifitas kunci dengan melakukan pemasaran online melalui Whatsapp. Keyword: Aggregator, Business Model Canvas, kualitatif, Startup, SWOT","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Peranan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan dan Pangkalan Pendaratan Ikan Tegal Sari dalam menunjang perkembangan perikanan di Propinsi Jawa Tengah Abstrak: Pelabuhan perikanan dengan segala kelengkapan fasilitasnya merupakan pusat kegiatan dan pengembangan ekonomi sektor perikanan, dilihat dari aspek produksi, pengolahan dan pemasaran ikan. Produksi ikan di Jawa Tengah pada tahun 1997 mencapai 390.564 ton. Produksi tersebut berasal dari penangkapan di laut sebesar 311.222,10 ton, atau 80% dari total produksi ikan di propinsi Jawa Tengah (Dinas Perikanan propinsi Dati | Jawa Tengah, 1997). Produksi yang didaratkan di pelabuhan perikanan dan PPI yang berada di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 1997 adalah 155.611,05 ton. Produksi tersebut diantaranya berasal dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tegal Sari. Produksi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Pekalongan pada tahun 1997 sebesar 79.432,22 ton atau 51,05% dari total produksi yang didaratkan di pelabuhan perikanan dan PPI yang berada di Propinsi Jawa Tengah, sedangkan di PPI Tegal Sari produksi yang berhasil didaratkan sebesar 2.550,57 ton atau 1,63% dari total produksi yang didaratkan di pelabuhan perikanan dan PPI yang berada di Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan PPN Pekalongan dan PPI Tegal Sari dalam menunjang perkembangan perikanan di Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 31 Juli-31 Agustus 1998 dan 1-3 Maret 1999 di PPN Pekalongan dan PPI Tegal Sari Kodya Tegal. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode survei di PPN Pekalongan dan PPI Tegal Sari beserta fasilitas-fasilitasnya dengan melihat peranan terhadap dua buah pelabuhan perikanan yang berbeda tipe dengan lokasi yang saling berdekatan. Semua fasilitas di PPN Pekalongan dan PPI Tegal Sari telah dimanfaatkan, kecuali fasilitas bengkel, tempat perbaikan jaring dan penjemuran jaring di PPI Tegal Sari karena kondisi fasilitas tersebut sudah rusak. Keyword: ","Judul: Manajemen pelelangan ikan dan peranannya dalam pemasaran hasil perikanan di TPI Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan Propinsi Jawa Tengah Abstrak: Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (TPI PPNP) adalah salah satu tempat pelelangan ikan yang berada di lingkungan pelabuhan perikanan di Indonesia. Tingkat produksi di TPI PPNP yang tinggi menimbulkan beberapa masalah antara lain jumlah kapal ikan yang akan merapat ke dermaga dan volume ikan yang didaratkan di TPI PPNP pada musim ikan melebihi kapasitas yang ada, disamping itu jumlah pedagang di TΡΙ PPNP setiap hari relatif banyak, memerlukan peraturan agar pelelangan dapat berjalan dengan tertib. Untuk itu penelitian mengenai manajemen di TPI PPNP perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari manajemen pelelangan ikan di ΤΡΙ PPNP ditin- jau dari aspek perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan. Selain itu juga untuk mengetahui peranan manajemen pelelangan dalam proses pemasaran hasil perika- nan di TPIPPNP, terutama mengenai fasilitas pemasaran dan mekanisme penentuan harga yang terjadi dalam pelelangan. ... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah Pertanaman Ketiga Pada Tanah Gambut Oleh Residu Electric Furnace Slag, Dolomit, Dan Unsur Mikro Abstrak: Pemanfaatan lahan gambut untuk budidaya padi sawah menghadapi beberapa permasalahan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, contohnya dengan pengapuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh residu EF slag, dolomit, dan unsur mikro terhadap sifat kimia tanah serta pertumbuhan dan produksi padi tanaman ketiga pada tanah gambut. Penelitian yang dilakukan terdiri atas analisis tanah di laboratorium dan percobaan pot di rumah kaca. Percobaan di rumah kaca merupakan percobaan faktor tunggal yang ditempatkan dalam rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu EF slag, dolomit, dan unsur mikro nyata meningkatkan pH tanah. Residu EF slag nyata meningkatkan kadar Ca-dd dan Mg-dd, serta unsur mikro (Fe tersedia). Pertumbuhan dan produksi padi sawah dengan residu EF slag lebih baik daripada dengan residu dolomit. Kadar SiO2 jerami pada residu unsur mikro lebih tinggi daripada residu EF slag. Kandungan logam berat beracun (Pb, Cd, As, dan Hg) pada beras yang dihasilkan oleh residu EF slag dan dolomit tidak jauh berbeda dengan beras di pasaran dan masih berada di bawah batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan, sehingga beras tersebut masih aman untuk dikonsumsi. Keyword: EF slag, logam berat, padi, dolomit, tanah gambut","Judul: Pengaruh Electric Furnace Slag, Blast Furnace Slag, dan Unsur Mikro terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L) Varietas IR 64 pada Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi Abstrak: Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia menyebabkan semakin besarnya kebutuhan pangan yang harus dipenuhi oleh pemerintah khususnya besar. Pemanfaatan lahan gambut merupakan salah satu alternatif sebagai pengembangan budidaya lahan sawah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. Akan tetapi, pemanfaatan lahan gambut memiliki berbagai permasalahan, di antaranya tingginya tingkat kemasaman dan kandungan unsur hara yang sangat rendah. Salah satu cara yang pernah digunakan untuk memperbaiki sifat kimia gambut yaitu dengan menggunakan terak baja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh pemberian electric furnace slag, blast furnace slag, dan unsur mikro terhadap sifat kimia tanah serta pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah pada tanah gambut dari Kumpeh Jambi. Dosis electric furnace slag dan blast furnace slag yang diberikan sama, yaitu 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Rancangan percobaan yang dipakai adalah rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan electric furnace slag dan blast furnace slag berpengaruh nyata meningkatkan pH tanah, Ca-dd, Mg-dd, Si tersedia pada tanah, dan sangat nyata meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman padi. Perlakuan unsur mikro sangat nyata meningkatkan ketersediaan Cu dan Zn, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi padi. Pada perlakuan electric furnace slag tanaman memiliki pertumbuhan dan produksi lebih tinggi daripada perlakuan blast furnace slag, unsur mikro dan kontrol. Dengan demikian, perlakuan electric furnace slag lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi daripada blast furnace slag dan unsur mikro. Kadar logam berat ( Hg, Pb, dan Cd ) dalam beras pada perlakuan electric furnace slag dan blast furnace slag berada di bawah batas maksimum cemaran logam berat dalam beras, sehingga beras yang dihasilkan dari perlakuan tersebut aman untuk dikonsumsi. Keyword: ","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Analisis Bahaya Banjir di Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Abstrak: Banjir merupakan suatu peristiwa terjadinya genangan pada daerah datar di sekitar sungai sebagai akibat dari luapan air sungai yang tidak tertampung lagi di alur sungai. Bencana banjir di Indonesia umumnya terjadi pada wilayah-wilayah yang mempunyai curah hujan tinggi seperti halnya wilayah-wilayah di Provinsi Jawa Barat. Di provinsi ini Kabupaten Bandung merupakan wilayah yang sering mengalami banjir di musim penghujan. Dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, terdapat beberapa kecamatan yang memiliki frekuensi banjir tinggi dan luas genangannya, salah satunya adalah Kecamatan Bojongsoang. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis bahaya banjir yang diawali dengan pemetaan penggunaan lahan skala 1:10.000 dan dilanjutkan dengan penilaian dan pemetaan bahaya banjir skala 1:10.000. Metode penelitian mencakup interpretasi visual dari citra Quickbird hasil akuisisi tahun 2017 yang terdapat pada Google Earth dan mempunyai resolusi 2,5×2,5 meter. Pairwise Comparation digunakan untuk penilaian bobot dan skor dari setiap faktor dan sub-faktor penentu bahaya banjir. Penilaian bahaya banjir dan klasifikasinya diperoleh melalui analisis Multi Criteria Evaluation (MCE). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa citra dari Google Earth yang digunakan sangat baik untuk mengidentifikasi objek berupa penggunaan lahan pada skala 1:10.000. Hasil interpretasi mendapatkan 13 jenis penggunaan lahan untuk daerah penelitian yang didominasi oleh jenis penggunaan lahan sawah, yaitu sebesar 1.762,96 ha atau 62,96 % dari total luas daerah penelitian. Adapun dari hasil Pairwise Comparation didapatkan bahwa faktor utama bahaya banjir adalah lama genangan (0.50) dibandingkan dengan faktor yang lain, seperti frekuensi dan kedalaman genangan banjir. Sementara itu berdasarkan hasil analisis Multi Criteria Evaluation (MCE) didapatkan bahwa kelas bahaya banjir yang dominan luasannya di daerah penelitian adalah kelas bahaya banjir kelas tinggi, yaitu seluas 741,23 ha atau 60,31% dari total luas daerah genangan banjir. Kemudian kelas bahaya banjir sedang, seluas 458,02 ha (35,84 %), dan kelas bahaya banjir rendah, seluas 49,47 ha (3,87 %). Mengingat bahwa dalam analisis ini perbedaan kelas bahaya banjir ditentukan oleh tinggi rendahnya nilai sub-faktor dari masing-masing parameter, maka upaya penurunan nilai sub-faktor lama genangan perlu mendapat perhatian untuk program mitigasi bencana. Keyword: bahaya, banjir, Google Earth, Kabupaten Bandung, Pairwise Comparation","Judul: Zonasi tingkat kerentanan banjir Kabupaten Bandung menggunakan sistim informasi geografis Abstrak: Penelitian dilatarbelakangi alasan bahwa bencana banjir menelan korban jiwa dan kerugian terbesar (40%) dari selurub kerugian akibat bencana alam (Kingma, 1990 dalam Asriningrum ef ai, 1998), dan di Kabupaten Bandung banjir hampir setiap tahun teIjadi sebagai akibat dari meluapnya Sungai Citarum,. selain itu zonasi tingkat kerentanan banjir dapat dijadikan masakan bagi pemerintah daerah setempat dalam menyusun perencanaan tata ruang Kabupaten Bandung. Keyword: ","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Kajian Sistem Tataniaga Kelinci Di Kabupaten Bogor (Studi Kasus Sistem Tataniaga Kelinci Lokal Di Kecamatan Dramaga) Abstrak: Kelinci adalah salah satu komoditas ternak yang cukup populer di Kabupaten Bogor, terutama sebagai ternak hias. Namun terjadi fluktuasi dalam budidaya kelinci di wilayah ini. Hal ini diduga disebabkan salah satunya oleh saluran tataniaga yang tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem tataniaga kelinci dan mengkaji saluran tataniaga yang efisien bagi peternak kelinci di Kabupaten Bogor khususnya di Kecamatan Dramaga. Efisiensi saluran tataniaga dikaji dan dianalisis menggunakan analisis saluran tataniaga, marjin tataniaga, (farmer’s share), biaya tataniaga, dan efisiensi saluran tataniaga. Hasil penelitian menunjukan sistem tataniaga kelinci di Desa Babakan, Desa Petir, Desa Purwasari, Desa Neglasari, dan Desa Sukawening Kecamatan Dramaga terdiri dari 2 saluran tataniaga. Saluran ke-1 adalah Peternak – Tengkulak – Konsumen dan Peternak – Pengecer – Konsumen. Saluran ke-2 adalah Peternak – Konsumen. Semua saluran tataniaga di Kecamatan Dramaga sudah efisien (E>1) kecuali saluran tataniaga Desa Negalasari. Saluran ke-2 Desa Sukawening memiliki efisiensi tertinggi sebesar 10.4 dan Saluran ke-1 Desa Sukaweinig memiliki efisiensi terendah sebesar 1.03. Peternak memiliki farmer’s Share yang cukup baik dalam sistem tataniaga ini yaitu dengan besaran 60 %-100 %. Keyword: efisiensi, kelinci lokal, sistem tataniaga","Judul: Evaluation of Production and Economic Aspects of Rabbit Farms (Case Study in Gudang Kahuripan Village, Lembang Subdistrict, West Bandung Regency Abstrak: Kelinci memiliki potensi biologis dan ekonomi yang tinggi untuk menghasilkan daging, kotoran, dan kulit/bulu bermutu. Kelinci mampu tumbuh dan berkembang biak dari hijauan, limbah pertanian, dan limbah pangan serta dapat dipelihara pada skala rumah tangga/skala kecil. Hal tersebut berhubungan erat dengan peternakan rakyat yang sebagian besar masih tradisional/belum intensif dalam pemeliharaan kelinci yang menyebabkan produktifitas kelinci kurang maksimal. Oleh karena itu diperlukan adanya metode tepat guna dalam beternak kelinci. Tepat guna berarti benar secara teori maupun praktik dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang selama ini dipraktikkan kebanyakan para peternak tradisional. Tepat guna meliputi aspek produksi dan aspek ekonomi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2011 di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap 17 peternak kelinci dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk pemilihan bibit hanya 17,6% peternak yang melakukan seleksi. Sebagian besar (64,7%) peternak di lokasi penelitian memberikan pakan sebanyak dua kali sehari dengan kombinasi pellet dan rumput sebesar 64,7% serta hanya satu peternak yang memberikan air minum pada ternaknya. Kandang yang dimiliki peternak sebagian besar berbentuk battery (94,1%) yang semuanya berbahan kawat+bambu+kayu yang diletakkan di dalam rumah atau ruangan. Semua peternak di lokasi penelitian melakukan pembersihan kandang sebanyak satu hari sekali. Sedangkan dalam hal reproduksi dan perkawinan, semua peternak kelinci di lokasi penelitian sudah mengetahuinya begitu juga dengan pengendalian penyakit. Penyakit yang sering ditemui di lokasi penelitian yaitu scabies dan kembung. Sebagian besar peternak kelinci di lokasi penelitian mempunyai tenaga kerja tetap sebanyak dua orang. Peternak kelinci di lokasi penelitian pada tahun pertama sebagian besar sudah mendapat keuntungan minimal Rp. 14.655.000,00. Strategi (Analisis SWOT) untuk pengembangan usaha ternak kelinci di Kecamatan Lembang terdiri dari (1) strategi Strenghts-Opportunities (SO) meliputi meningkatkan jumlah produksi ternak kelinci, peningkatan fasilitas dari pemerintah; (2) strategi Weakness-Opportunities (WO) meliputi penguatan aspek finansial, meningkatkan kualitas produksi peternak kelinci, penguatan kelembagaan; (3) strategi Strenghts-Threats (ST) meliputi pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran bagi peternak; dan (4) strategi Weakness- Threats (W-T) meliputi standarisasi harga jual. Keyword: ","Judul: Antioxidant Activity of Pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.) Heartwood Extract Abstrak: Penelitian ini bertujuan menentukan kadar ekstraktif dan aktivitas antioksidan fraksi hasil fraksinasi ekstrak aseton kayu teras pelawan (Tristaniopsis merguensis) serta analisis kimia fraksi terbaik berdasarkan antioksidannya. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro dengan metode DPPH. Analisis kimia menggunakan Py-GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan kadar ekstrak aseton 1,99% yang terdiri dari fraksi n-heksan (FN), etil eter (FEE), etil asetat (FEA), dan residu (FR) dengan kadar ekstrak berturut-turut 0,21%; 0,49%; 0,17%; dan 1,12%. Aktivitas antioksidan FR relatif sama dengan FEA dan lebih tinggi dari FEE dan FN karena persentase inhibisi FR, FEA, FEE, dan FN pada konsentrasi ekstrak 50 ppm yaitu 86,15%; 84,59%; 59,54%; dan 8,87%. Hasil analisis Py-GC-MS menunjukkan FR dan FEA mengandung 9 dan 40 senyawa dengan konsentrasi relatif (KR) tertinggi 2-Cyclopenten-1-one pada FR (43,02%) dan dioctyl phthalate pada FEA (17,8%). Senyawa yang berdasarkan penelusuran pustaka memiliki aktivitas antioksidan adalah phenol, guaiacol, 2,6-dimethoxhyphenol dan 1,4-di-tert-butoxybenzene dengan KR berturut-turut 2,79%, 5,46%, 5,84% dan 25,72% di dalam FR dan guaiacol, 2,6-dimethoxyphenol, acetovanillone dan bis(2-ethylhexyl) adipate dengan KR berturut-turut 3,61%, 7,17%, 3,57% dan 2,34% di dalam FEA., This research aims to determine the extract content, the antioxidant activity of fractions from fractionation of the acetone extract of pelawan (Tristaniopsis merguensis) heartwood, and analyze the chemical compounds from the most active fraction based on its antioxidant activity. Antioxidant activity was tested using in vitro DPPH method. The chemical analysis was done using Py-GC-MS. The result showed that the extract content of pelawan heartwood has 1,99%, consist of nhexane (FN), ethyl ether (FEE), ethyl acetate (FEA), and residue fraction (FR) with extract contents of 0,21%; 0, 49%; 0,17%; and 1,12%. Antioxidant activity of FR is relatively the same with FEA, and was higher than FEE and FN with their %inhibition at 50 ppm concentration were 86,15%; 84,59%; 59,54%; and 8,87%. Py-GC-MS showed that FR and FEA have 9 and 40 compounds which the highest relative concentration (KR) are 2-cyclopenten-1-one in FR (43,02%) and dioctyl phthalate in FEA (17,8%). Based on literature, compounds that has antioxidant activity are phenol, guaiacol, 2,6-dimethoxhyphenol and 1,4-di-tertbutoxybenzene with KR of 2,79%, 5,46%, 5,84% and 25,72% in FR and guaiacol, 2,6-dimethoxyphenol, acetovanillone and bis(2-ethylhexyl) adipate with KR of 3,61%, 7,17%, 3,57% and 2,34% in FEA Keyword: acetone extract, antioxidant, fractionation, Tristaniopsis merguensis" "Judul: Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Tumpangsari Nanas Dan Talas Di Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Komoditas nanas merupakan komoditas hortikultura unggulan di Kabupaten Bogor. Sentra produksi komoditas nanas terbesar di Desa Sukaharja yaitu Kecamatan Cijeruk. Petani di Desa Sukaharja tidak hanya menanam nanas saja melainkan talas yang dijadikan sebagai tanaman pendamping dalam kegiatan usahatani. Petani nanas di Desa Sukaharja memilih tanaman talas sebagai tanaman polikultur untuk menambah pendapatan petani saat menunggu tanaman nanas panen. Persiapan dalam melakukan kegiatan usahatani harus dilakukan secara berurutan dari proses persiapan lahan seperti persiapan pupuk, alat-alat, dan tenaga kerja, hingga proses akhir dari kegiatan usahatani tersebut adalah pemanenan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis kelayakan usahatani tumpangsari nanas dan talas berdasarkan aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial dan ekonomi, dan aspek lingkungan; (2) menganalisis kelayakan finansial usahatani tumpangsari nanas dan talas; dan (3) Menganalisis pengaruh perubahan harga input dan output pada usahatani nanas dan talas. Metode analisis yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross B/C, Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) dan Analisis Sensitivitas. Hasil dari kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan talas dinyatakan layak dalam kegiatan usahatani. Aspek-aspek yang mendukung dalam kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan talas berjalan dengan baik. Perubahan harga dalam kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan talas baik harga input dan harga output memiliki hasil perhitungan yang berbeda. Akibat adanya perubahan harga tersebut menunjukkan bahwa kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan talas memiliki dua hasil yaitu layak dan tidak layak dalam kegiatan usahatani. Kata kunci: hortikultura, Internal Rate of Return, Net Present Value, polikultur, sensitivitas. Keyword: horticulture, Internal Rate of Return, Net Present Value, polyculture, sensitivity","Judul: Analisis pendapatan dan nilai tambah talas di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor Abstrak: Talas merupakan salah satu tanaman pangan yang berasal dari umbi- umbian dan penghasil karbohidrat non beras yang cukup tinggi yaitu 13-29 persen sehingga perlu dikembangkan menjadi alternatif pangan selain beras untuk meningkatkan ketahanan pangan. Bogor telah lama dikenal sebagai daerah penghasil talas. Saat ini talas menjadi produk unggulan kota Bogor, dan sering dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh dari para pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. Penanaman talas hampir tersebar seluruh wilayah Kota Bogor kecuali Bogor Tengah karena merupakan daerah pusat kota. Salah satu daerah penghasil talas di Kota Bogor adalah Kecamatan Bogor Barat. Bogor Barat memiliki tingkat produktivitas tertinggi di bandingkan lima kecamatan lainnya pada tahun 2010 yaitu 6,60 ton per hektar. Namun pada lima tahun terakhir, produktivitas talas belum mencapai produktivitas optimal. Rendahnya produktivitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya pendapatan petani. Bogor memiliki pengrajin yang mengolah talas menjadi produk olahan seperti dodol talas, yaitu KWT SAWARGI yang berlokasi di Kelurahan Situgede Kecamatan Bogor Barat. Adanya pengolahan talas menjadi dodol talas tersebut dapat memberikan nilai tambah kepada talas dari pada dijual dalam bentuk mentah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji keragaan usahatani talas di Kecamatan Bogor Barat (2) Menganalisis perbandingan pendapatan usahatani talas secara monokultur dan tumpangsari di Kecamatan Bogor Barat dan (3) menganalisis nilai tambah dodol talas. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor pada Juni hingga Agustus 2011. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 orang petani talas. Responden dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan pola tanam yang digunakan yaitu petani yang menggunakan pola tanam monokultur sebanyak 22 petani dan petani yang menggunakan pola tanam tumpangsari dengan jagung sebanyak 8 orang petani. dan satu orang responden untuk analisis nilai tambah, dimana pemilihan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif meliputi gambaran umum lokasi penelitian, teknik budidaya talas, dan proses pembuatan dodol talas. Sementara analisis kuantitatif meliputi analisis pendapatan usahatani dan analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa usahatani talas yang dilakukan secara monokultur jika diihat dari aspek ekonomi usahatani ini tidak menguntungkan karena dalam perhitungan tersebut semua biaya yang tunai dikeluarkan maupun yang tidak secara tunai dikeluarkan atau dengan kata lain biaya yang diperhitungkan, termasuk kedalam perhitungan pendapatan usahatani Sehingga pendapatan yang diterima oleh petani menjadi negatif yakni Rp 4.163.962.-. Namun jika pendapatan usahataninya dilihat dari aspek finansial…dst Keyword: Usahatani, Talas, Hayami","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Perbandingan klasifikasi rocchio dan multinomial naive bayes pada analisis sentimen data twitter bahasa indonesia Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isu tertentu dari data Twitter Bahasa Indonesia dan melakukan klasifikasi sentimen dalam 3 jenis yaitu positif, negatif dan netral menggunakan metode klasifikasi Multinomial Naïve Bayes dan Rocchio. Penelitian ini menganalisis hasil perbandingan antara metode klasifikasi Multinomial Naïve Bayes dengan metode klasifikasi Rocchio. Rata-rata akurasi hasil klasifikasi menggunakan metode Multinomial Naïve Bayes adalah sebesar 72.193% menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Rocchio yaitu sebesar 70.673%. Selanjutnya dilakukan proses pelabelan ulang sentimen dengan bantuan clustering. Hasil klasifikasi setelah pelabelan ulang adalah sebesar 85.399% untuk Mulltinomial Naïve Bayes dan sebesar 96.283% untuk Rocchio dengan waktu komputasi Rocchio lebih cepat sebesar 35.70%. Keyword: Analisis Sentimen, Klasifikasi, Naïve Bayes, Rocchio","Judul: Metode Klasifikasi K-Nearest Neighbor untuk Analisis Hoax. Abstrak: Hoax adalah informasi sesat dan berbahaya yang dapat menyesatkan persepsi manusia dengan menyampaikan informasi palsu sebagai kebenaran. Hoax mampu mempengaruhi banyak orang dengan menodai suatu citra dan kredibilitas. Salah satu cara dalam bidang Information Retrieval yang dapat digunakan untuk membedakan berita hoax dan non-hoax adalah dengan menggunakan metode klasifikasi teks. Metode klasifikasi yang akan digunakan pada penelitin ini adalah metode K-Nearest Neighbor dan dibandingkan dengan Multinomial Naive Bayes. Data pada penelitian ini berupa 300 dokumen hoax dan 300 dokumen non-hoax. Data dibagi menjadi 10 model pengujian menggunakan metode k-fold cross validation. Hasil akurasi tertinggi dari klasifikasi K-Nearest Neighbor sebesar 81.67% sedangkan Multinomial Naive Bayes menghasilkan akurasi tertinggi sebesar 93.33%. Hasil akurasi rata-rata dari klasifikasi K-Nearest Neighbor sebesar 77.50% dan Multinomial Naive Bayes sebesar 85.83%. Keyword: hoax, klasifikasi, K-Nearest Neighbor, Multinomial Naive Bayes","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Peran Pemberian Ekstrak Tempe terhadap Kadar DNA dan RNA Organ Reproduksi Tikus Betina pada Usia Lepas Sapih Abstrak: Tempe is soybean product that contains phytoestrogen. This research was conducted to study the potential of tempe extract to the reproduction performance in female rats. Eighten female rats 21-days old were divided into two groups, which were control group and treatment group that were given tempe extract 0.5 g per rat everyday for 28 days. Parameters observed were estrogen hormone level, wet and dry weight, water content, total of DNA and total of RNA. Data obtained at the age of 28, 42 and 56 days. Data analyzed using Independent Samples T-test method with 95% confidence interval. Result showed that treatment group increased estrogen hormone level and increased wet weight of uterus but there was no influence on the total of DNA and RNA of organs. Keyword: total of DNA and RNA, uterus, ovarium, phytoestrogen, tempe extract, Bogor Agricultural University (IPB)","Judul: Peran Ekstrak Tempe pada Masa Prapubertas terhadap Kinerja Reproduksi Tikus Betina Rattus norvegicus Abstrak: Tempe extract is one of soybean processed that has phytoestrogens within it. Research was conducted to analyse the potency of tempe estrogenic at prepuberty periode to reproduction system in female rats (Rattus nonvergicus) at the age of 21 days. Rats were divided into control group (without given tempe extract) and treatment group (given 6.25 g/kgBW tempe extract). Tempe extract were given during 28 days. At the age of 28, 42, and 56 days, samples of ovarium, uterus, and blood were collected from the female rats. Parameters observed were body weight, ovarium weight, uterus weight, and reproduction hormone content which were estrogen and testosteron. Data were analysed using Independent Samples T-Test methode with 95% confidence interval. Results showed that increasing of ovarium weight of treatment group is higher than control group at the age of 42 days. Phytoestrogens given is assumed to increase estrogen and testosteron at female rats at the age of 42 days. Keyword: estrogen, ovarium, phytoestrogen, prepuberty, tempe extract, uterus","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Production Performance of Bali Cattle at Kuamang abadi of Sekolah Peternakan Rakyat at Bungo District, Province of Jambi Abstrak: Sapi bali merupakan ternak asli Indonesia yang mempunyai potensi genetik dan nilai ekonomis yang cukup potensial untuk dikembangkan. Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kuamang Abadi Kabupaten Bungo memiliki potensi pengembangan sapi yang luas, dengan 90% populasinya adalah sapi bali. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat kinerja produksi sapi bali di sekolah peternakan rakyat Kuamang Abadi, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo dengan dilihat dari data morfometrik (ukuran-ukuran tubuh), sistem manajemen pemeliharaan (intensif, semi intensif, ekstensif) dan kategori umur yang berbeda. Pada penelitian ini sapi bali yang diamati sebanyak 185 ekor, dengan sistem pemeliharaan dan umur yang beragam. Data produktivitas dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu Sistem Pemeliharaan dan Umur dengan ulangan yang berbeda. Hasil yang diperoleh di Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kuamang Abadi tidak menunjukan perbedaan morfometrik tubuh yang berbeda nyata, baik yang dipelihara secara intensif, semi intensif maupun ekstensif. Sedangkan pada kategori umur yang berbeda terdapat perubahan ukuran tubuh yang berbeda nyata dari setiap kategori umurnya ( < 1 tahun, 1- 2 tahun dan >2 tahun). Meskipun demikian, jika dilihat dari morfometrik pada sapi bali di Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kuamang Abadi hasilnya sudah cukup baik., Bali cattle are native Indonesian cattle that have potential genetic and economic value to be developed. Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) of Kuamang Abadi, District of Bungo has wide potential for cattle development, with 90% of the population being Bali cattle. This study aims to determine the performance level of bali cattle production at the SPR of Kuamang Abadi, District of Bungo by looking at morphometric data (body measurements), maintenance management systems (intensive, semi-intensive, extensive) and different age categories. In this study, 185 bali cattle were observed, with various rearing systems and ages. Productivity data were analyzed using descriptive analysis and Factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 treatment factors, namely the maintenance system and age with different replications. The results obtained at the SPR of Kuamang Abadi did not show significant differences in body morphometrics, whether reared intensively, semi-intensively or extensively. Meanwhile, in different age categories, changes in body size were significantly different from each age category (< 1 year, 1-2 years and > 2 years). However, when viewed from the morphometrics of bali cattle at the SPR of Kuamang Abadi the results are quite good. Keyword: bali cattle, morphometrics Sekolah Peternakan Rakyat (SPR)","Judul: Performa Reproduksi dan Proyeksi Pengembangan Populasi Sapi bali di BPTU-HPT Denpasar. Abstrak: Sapi bali merupakan salah satu ternak asli Indonesia yang dibudidayakan oleh petani sebagai ternak penghasil daging. Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Denpasar (BPTU-HPT) merupakan salah satu instansi pemerintah yang ditunjuk untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas sapi bali sebagai salah satu plasma nutfah asli Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengkaji performa reproduksi dan proyeksi populasi sapi bali selama sepuluh tahun pengembangan di BPTU-HPT Denpasar. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan wawancara langsung berupa data primer yakni luas lahan dan produksi hijauan, serta data sekunder berupa data populasi sapi bali di Instalasi Populasi Dasar ternak tahun 2018. Parameter ternak yang diamati meliputi performa reproduksi, proyeksi populasi sapi Bali, produksi pedet dan daya dukung lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelahiran pedet, kematian pedet dan kematian sapi dewasa masing-masing sebesar 62.37%, 1.00% dan 0.52%. Berdasarkan koefisien teknis reproduksi sapi bali, proyeksi populasi sapi selama sepuluh tahun pengembangan menunjukan tren yang meningkat. Estimasi daya dukung lahan penggembalaan dan kebun hijauan pakan hanya dapat menampung sebesar 33.8% dari total populasi sapi setara sapi dewasa dan daya dukung lahan ini dapat ditingkatkan menjadi 88.36% dengan perubahan tata guna lahan dan pengaturan pengeluaran ternak sapi bali di BPTU-HPT Denpansar. Keyword: daya dukung lahan, performa reproduksi, populasi, sapi bali","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: The Effect of Vibration and Noise of Mujitech Tools on the Health of Pine Tapping Workers Abstrak: Getaran dan kebisingan merupakan faktor fisik yang memengaruhi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh getaran dan kebisingan alat mujitech terhadap risiko gangguan kesehatan dengan tiga parameter yaitu kemampuan motorik, daya konsentrasi, dan detak jantung. Pengukuran getaran dilakukan pada bahu, tangan saat tidak memegang handle, tangan saat memegang handle menggunakan alat pelinding diri (APD) berupa sarung tangan, dan tanpa APD. Pengukuran kebisingan saat terpapar menggunakan APD berupa earmuff dan tanpa APD. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis pengaruh getaran dan kebisingan terhadap risiko gangguan kesehatan berdasarkan hasil pretest dan posttest. Getaran berpengaruh terhadap kemampuan motorik. Terpapar kebisingan menggunakan APD tidak berpengaruh terhadap daya konsentrasi, sedangkan kebisingan tanpa APD berpengaruh terhadap daya konsentrasi. Getaran dan kebisingan berpengaruh terhadap detak jantung dan dapat meningkatkan detak jantung., Vibration and noise are physical factors that affect human health. The purpose of this study is to analyze the effect of vibration and noise of mujitech tools on the risk of health problems with three parameters, namely motor ability, concentration power, and heart rate. Vibration measurements were taken on the shoulders, hands when not holding the handle, hands when holding the handle using personal protective equipment (PPE) in the form of gloves, and without PPE. Noise measurements when exposed using PPE in the form of earmuffs and without PPE. Wilcoxon test was used to analyze the effect of vibration and noise on the risk of health problems based on pretest and posttest results. Vibration affects motor skills. Exposure to noise using PPE has no effect on concentration power, while noise without PPE has an effect on concentration power. Vibration and noise affect heart rate and can increase heart rate. Keyword: Mujitech, noise, vibration","Judul: Analisis Pengaruh Getaran dan Kebisingan Terhadap Risiko Ergonomi pada Pekerja Penyadap Pinus di KPH Sukabumi Abstrak: Getaran dan kebisingan merupakan salah satu faktor fisik yang dapat menggangu kesehatan, seperti penurunan kemampuan motorik dan daya konsentrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh getaran dan kebisingan terhadap kemampuan motorik dan daya konsentrasi pekerja operator mujitech. Pengukuran getaran dan kebisingan dilakukan dengan empat perlakuan, yaitu terpapar getaran, terpapar kebisingan dengan APD (Alat Pelindung Diri) terpapar kebisingan tanpa APD, dan terpapar getaran serta kebisingan bersamaan. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan motorik sebelum dan sesudah terpapar getaran pada operator dan non-operator. Dinamika perambatan getaran berbanding lurus dengan frekuensi getaran, dimana percepatan dan kecepetan cenderung tinggi pada frekuensi yang tinggi. Hasil uji Wilcoxon pada perlakuan kebisingan menunjukkan bahwa operator mujitechn tidak mengalami gangguan daya konsentrasi, sebaliknya kebisingan berpengaruh signifikan terhadap daya konsentrasi non-operator. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah terbiasa dan seringnya operator berinteraksi dengan kebisingan mujitech setiap hari. Keyword: getaran, kebisingan, konsentrasi, motorik, mujitech","Judul: Identifikasi Ookista Eimeria sp Dalam Saluran Pencernaan Ayam (Gallus gallus) dari Desa Cibeureum Tengah dan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Abstrak: Skripsi ini disusun bertujuan untuk mengidentifikasi dari jenis-jenis Eimeria yang menginfeksi ayam pedaging secara alami yang ditemukan di peternakan ayam pedaging KUD Kurnia di desa Cibeureum Tengah dan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Pengambilan sampel dilakukan setelah ayam berumur 30 hari. Keyword: " "Judul: Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status anemia pada ibu hamil menggunakan metode CHAID dan RANDOM FOREST Abstrak: Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Tingginya angka anemia ibu hamil sejalan dengan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama zat besi pada ibu hamil. Hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah anemia pada ibu hamil adalah dengan mengklasifikasikan faktor-faktor yang berhubungan dengan status anemia pada ibu hamil. Metode CHAID (Chisquare Automatic Interaction Detection) merupakan salah satu metode yang membahas masalah klasifikasi yang diterapkan pada data yang bertipe kategorik untuk peubah responnya. Metode CHAID diterapkan pada delapan (8) peubah penjelas yang digunakan pada penelitian ini dengan pengulangan sebanyak tiga kali sehingga diperoleh perbedaan hasil pohon klasifikasinya. Perbedaan hasil klasifikasi dengan metode CHAID mengakibatkan ketidakstabilan peubah pencirinya, oleh karena itu dilanjutkan dengan metode random forest untuk melihat peubah penciri yang stabil. Metode random forest menghasilkan tiga peubah penjelas yang stabil secara berurutan adalah lingkar lengan atas (lila), frekuensi pemeriksaan kehamilan (anc), dan umur klinis ibu hamil. Peubah penciri hasil random forest diterapkan pada metode CHAID untuk melihat klasifikasinya. Metode CHAID dengan kriteria random forest menghasilkan kriteria ibu hamil yang cenderung anemia ketika ukuran lingkar lengan atas (lila) kurang dari 23.5 cm dan pemeriksaan kehamilan kurang atau sama dengan empat kali, sedangkan kriteria tidak anemia ketika ukuran lingkar lengan atas (lila) lebih besar atau sama dengan 23.5 cm dan melakukan pemeriksaan kehamilan (anc) lebih dari satu kali. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Anemia, Maternal, CHAID, RANDOM FOREST","Judul: Faktor-faktor yang mempengaruhi status anemia pada ibu hamil di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Anemia pada ibu hamil diketahui berdampak buruk, baik bagi kesehatan ibu maupun bayinya. Rasmaliah (2004) menyebutkan bahwa anemia merupakan penyebab penting yang melatarbelakangi kejadian morbiditas dan mortalitas, yaitu kematian ibu pada waktu hamil dan pada waktu melahirkan atau nifas sebagai akibat komplikasi kehamilan. Selain itu ibu hamil yang menderita anemia juga menunjukkan keadaan yang tragis, yaitu terjadinya perdarahan pada saat melahirkan. Di samping pengaruhnya kepada kematian dan perdarahan, anemia pada saat hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin, berat bayi lahir rendah dan peningkatan kematian perinatal. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Open Collaboration dalam Peningkatan Penetrasi Pasar Creative Coworking Space ‘Conclave’. Abstrak: ‘Conclave’ merupakan pioneer creative coworking space di Jakarta. Optimalisasi potensi open collaboration akan menjadi alat efektif untuk meningkatkan pangsa pasar ‘Conclave’. Tujuan penelitian ini : 1.Mengidentifikasi produk dan layanan yang ditawarkan ‘Conclave’ dan juga karakteristik konsumen serta mitra dalam lingkungan ‘Conclave’, 2. Mengkaji keberadaaan open collaboration untuk mempromosikan ‘Conclave’, 3. Memformulasikan strategi penetrasi pasar. Analisis deskritif, model Miles dan Huberman, dan gamechanger digunakan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian produk dan layanan 'Conclave' yaitu working space, private office, event space dan virtual office. Karakteristik konsumen dan mitra ‘Conclave’ yaitu kelompok working dan family milenial selain itu, adanya generasi (X). Peran open collaboration ‘Conclave’ yaitu dukungan produk secara kolektif, kolaborasi yang dimediasi melalui platform online dan offline, antisipasi low barrier to entry and exit, dukungan terhadap munculnya struktur sosial yang konsisten. Formulasi penetrasi pasar dapat dirumuskan melalui gamechanger fokus terhadap dimensi mengapa, siapa, bagaimana dan apa kemudian dimplementasikan melalui bauran pemasaran 4C yaitu menekankan strategi intensif 2C currency dan conversation. Keyword: Conclave’, Creative Coworking Space, Milenial, Open Collaboration, Penetrasi Pasar","Judul: “CREATURE”: Makerspace SB-IPB sebagai Creative Hubs Industri Startup Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rancangan Makerspace SB-IPB melalui metode customer development yang difokuskan pada tahapan customer discovery. Tujuan dibentuknya Makerspace SB-IPB yaitu untuk menghubungkan kebutuhan pendidikan di SB-IPB dengan dinamika ekosistem bisnis yang mengedepankan era perekonomian kreatif. Elemen kanvas model bisnis dirumuskan berdasarkan hasil pengujian masalah maupun solusi di lapangan melalui kuesioner dan prototype. Hasil yang diperoleh adalah kanvas model bisnis yang terverifikasi dan prototype dari Makerspace SB-IPB. Value proposition yang ditawarkan yaitu pelayanan utama, sertifikasi keahlian melalui workshop, creative event, pameran produk, dan premium location yang dimiliki SB-IPB, serta fasilitas pendukung yang terintegrasi dengan Makerspace. Channels yang digunakan untuk menjangkau segmen pengguna melalui customer experience, salesperson, social media, interactive website, serta pemerintah Kota Bogor. Makerspace SB-IPB diharapkan dapat menjadi ekosistem pendukung bagi mahasiswa SB-IPB dan pelaku industri kreatif di Kota Bogor dalam mendukung terjadinya inovasi dan kolaborasi dari berbagai latar belakang penggunanya. Keyword: Makerspace, kanvas model bisnis, customer discovery, industri kreatif","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Dugaan 4’-Hidroksi-6-C-xilofuranosil Flavanon dari Fraksi Polar Ekstrak Metanol Daun Ketepeng (Cassia alata) Abstrak: Cassia alata, known as ketepeng in Indonesia, is an herb that has been traditionally used as ointment. The purpose of this study is to isolate and to identify compounds from polar fraction of the methanol extract from the leaves. Crude methanol extract of ketepeng leaves was fractionated briefly by liquid -vacuum chromatography. The eluates having the same separation pattern on thin-layer chromatography were combined and the fractions were grouped based on their polarity. H fraction eluted with methanol as eluent was fractionated further by gravitational column chromatography resulting 21 fractions. H9 fraction which showed single TLC spot with 3 different eluent mixtures, was further partitioned and then analyzed by using proton nuclear magnetic resonance (1H NMR) spectrophotometer and liquid chromatograph-mass spectrometer (LC-MS). The LC-MS chromatogram indicated a mixture of 4 compounds. Based on 1H NMR and LC-MS spectrum, the most abundant fraction in the chromatogram was predicted as a flavonoid C-glycoside compound, that is 4’-hydroxy-6-C-xylofuranosyl flavanone. Keyword: ketepeng, flavonoid, flavanone, Cassia alata","Judul: In silico Analysis of Active Compounds in Ketepeng Cina Plant (Cassia alata) as an Anti-Candida Candidate Abstrak: Penelitian ini mengevaluasi potensi senyawa aktif dari tanaman ketepeng cina (Cassia alata) sebagai kandidat obat anti-candida menggunakan pendekatan in silico. Studi ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis interaksi senyawa aktif asal ekstrak tanaman ketepeng cina dan menginteraksikannya dengan enzim lanosterol 14a-demetilase, yang merupakan target utama dalam terapi infeksi candidiasis. Metode yang digunakan meliputi penambatan molekuler (molecular docking) untuk menentukan afinitas dan stabilitas interaksi ligan dengan reseptor. Hasil menunjukkan bahwa senyawa stigmasterol berpotensi sebagai inhibitor enzim lanosterol 14a-demetilase. Stigmasterol mampu berinteraksi dengan sisi aktif Tyr126 pada reseptor dengan nilai energi afinitas yang lebih negatif dibandingkan dengan gentian violet sebagai ligan pembanding., This study evaluates the potential of active compounds from the ketepeng cina (Cassia alata) plant as an anti-candida drug candidates using an in silico approach. The study aims to identify and analyze the interactions of active compounds from ketepeng cina extract and the enzyme lanosterol 14a-demethylase, a primary target in candidiasis therapy. The methods used include molecular docking to determine the affinity and stability of ligand-receptor interactions. The results indicate that stigmasterol compound has potential as inhibitor of the lanosterol 14a-demethylase enzyme. Stigmasterol can interact with the active site Tyr126 on the receptor with more negative affinity energy values compared to gentian violet as the reference ligand. Keyword: Cassia alata, In silico, anti-candida, ketepeng cina, lanosterol 14a-demetilase, lanosterol 14a-demethylase","Judul: Pola Reproduksi Babi Abstrak: Pubertas pada babi jantan umumnya dapat dicapai pada umur 5 sampai 7 bulan dengan variasi 4 sampai 8 bulan. Babi jantan muda sebaiknya dibiarkan mencapai umkur 8 sampai 9 bulan sebelum digunakan untuk menagwini betina. Pada babi betina pubertas dicapai pada umur 5 sampai 8 bulan dengan rata-rata 6 bulan. Sedangkan umur yang dianjurkan untuk perkawinan pertama adalah 8 sampai 10 bulan. Keyword: " "Judul: The Potency of Streptomyces spp. as Biocontrol Agent of Soil Borne Fungi Sclerotium rolfsii through In Vitro and In Planta Assay in Tomato Plant (Solanum lycopersicum). Abstrak: Selected indigenous isolates of Streptomyces spp. are known as source of antimicrobial compound. The research aims to study the ability of isolates of Streptomyces spp. and their application in suppressing the growth of Sclerotium rolfsii in vitro and in planta assay in tomato plant. Six indigenous Streptomyces spp. isolates which have been isolated from soil rhizhosphere that able to inhibit various soil borne microbial pathogen were chosen against Sclerotium rolfsii in vitro and in planta assay in tomato plants. In vitro assay showed that LSW 05 and PS 4-16 inhibited the growth of Sclerotium rolfsii by 84 and 33% respectively and they were selected for in planta assay. Pouring application of Streptomyces could suppressed the disease level and arised the height of tomato plant, but it not increased percentage of tomato seed germination if it compare to seedcoating application on tomato plant with S. rolfsii addition. LSW 05 isolate could supressed of area under the disease progress curve (AUDPC) until -906. The isolate also increased the height of tomato plant which had the higest value of area under the length progress curve (AULPC) (118) and percentage of tomato seed germination by 70% on S. rolfsii addition. Based on this capability, the LSW 05 isolate is potential to be developed as a biological control agent for soil microbial pathogens in tomato plant. Key words: Streptomyces spp., biocontrol, Sclerotium rolfsii, tomato plant Keyword: ","Judul: Bakteri Endofit dari Tanaman Brotowali (Tinospora crispa) sebagai Agens Pengendali Sclerotium rolfii pada Kacang Tanah Abstrak: Sclerotium rolfsii merupakan salah satu patogen yang dapat menyebabkan penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kacang tanah. S. rolfsii dapat bertahan hidup pada tanah dan membentuk struktur dorman. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi bakteri endofit dari tanaman brotowali yang berpotensi sebagai agens pengendali yang efektif untuk mengendalikan S. rolfsii dan pengaruhnya pada pertumbuhan tanaman kacang tanah. Bakteri endofit diisolasi dari akar dan batang tanaman brotowali dengan menggunakan sterilisasi permukaan. Bakteri endofit yang berhasil diisolasi selanjutnya diuji aspek kemanan hayatinya dengan uji hipersensitivitas dan uji hemolisis. Bakteri endofit yang lolos uji keamanan hayati selanjutnya diuji kemampuan daya hambatnya terhadap S. rolfsii secara in vitro dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah serta kemampuan daya hambatnya terhadap S. rolfsii di rumah kaca. Bakteri yang potensial sebagai agens hayati diamati karakter fisiologisnya. Bakteri endofit yang berhasil diisolasi dari tanaman brotowali ada 415 isolat dan setelah proses seleksi didapatkan 7 isolat potensial yang mampu menekan S. rolfsii. Isolat BBT106 mampu menekan pertumbuhan S. rolfsii sebesar 73% secara in vitro. Isolat BBT110 dan BSK18 mampu menghambat perkembangan keparahan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh S. rolfsii pada kacang tanah pada percobaan di rumah kaca. Aplikasi bakteri endofit juga mampu meningkatkan pertumbuhan kacang tanah secara nyata. Bakteri endofit brotowali mampu melarutkan fosfat, menghasilkan enzim kitinase, protease, selulase, katalase, HCN, serta senyawa organik volatil yang mampu menghambat perkembangan S. rolfsii. Keyword: karakter fisiologis, pemacu pertumbuhan tanaman, senyawa organik volatil","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Prevalensi infeksi Cryptosporidium sp pada sapi potong di Kecamatan Cijulang dan Cimerak, Ciamis, Jawa Barat Abstrak: Cryptosporidium sp is a parasite causes cryptosporidiosis in cattle. Cryptosporidiosis can be transmitted from animals to humans and vice versa (zoonosis). This research aimed to determine the prevalence of Cryptosporidium sp infection in cattle at Cijulang and Cimerak regency, Ciamis, West Java. Fecal specimens from 145 cattles of 77 farmers, consisted of 20 calves, 33 heifers and 92 adult cattles. Based on gender, the sample was consisted of 127 cows and 18 bulls. Sample of feces were examined by floating Sheather sugar and acid-fast staining method. Percentage prevalence of Cryptosporidium sp in Cimerak area (43.18%) was higher than in Cijulang area (14.29%). The result of statistical tests shows the prevalence of Cryptosporidium sp infection based on age and gender is no significant difference (P>0.05). However, based on the results of descriptive, prevalence infection of Cryptosporidium sp in cows (33.1%) was higher than in bulls (23%). Keyword: Cryptosporidium sp, prevalence, cattle, age, gender.","Judul: Kajian Kasus Kriptosporidiosis Pada Sapi Potong Di Kecamatan Ujung Jaya, Sumedang, Jawa Barat Abstrak: Kriptosporidiosis merupakan zoonosisyang disebabkan oleh protozoa spesiesCryptosporidium.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi tingkat prevalensi infeksi C. parvum pada sapi potong di peternakan rakyat pada wilayah Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini memeriksa sampel feses sapi sebanyak 60 sampel dari 35 peternak. Berdasarkan umur ternak, 60 sampel tersebut terdiri atas 10 pedet, 9 sapi anakan, dan 41 sapi dewasa. Dan berdasarkan jenis kelamin, 60 sampel tersebut terdiri atas 46 sapi betina, dan 14 sapi jantan. Sampel diuji dengan metode pengapungan gula sheaterdan diamati di bawah mikroskop. Prevalensi Kriptosporidiosis di Kecamatan Ujung Jaya masih dalam kategori rendah (11.67%). Melalui analisis statistik didapat hasil bahwa umur dan jenis kelamin tidak meningkatkan prevalensi Kriptosporidiosis secara signifikan (P>0.05) baik pada pedet, anakan, atau sapi dewasa. Berdasarkan hasil deskriptif, prevalensi Kriptosporidiosis lebih tinggi pada sapi jantan (14.29%) daripada sapi betina (10.87%), juga pada sapi dewasa (7.32%) lebih rendah dari pada pedet (20%) dan sapi anakan (22.22%) Keyword: Kriptosporidiosis, prevalensi, sapi potong, Ujung Jaya, Sumedang","Judul: Strategic Fit Value Proposition Produk Wedding Souvenir Du Anyam Abstrak: Du Anyam adalah perusahaan sosial yang memproduksi produk sustainable wedding souvenir premium yang terbuat dari bahan alami dengan memberdayakan perempuan di pedesaan Indonesia. Du Anyam memiliki rencana pengembangan produk wedding souvenir dalam beberapa tahun ke depan. Namun, produk wedding souvenir mengalami penurunan beberapa tahun sebelum 2021. Penelitian ini ditujukan untuk merumuskan strategic fit pada value proposition produk wedding souvenir Du Anyam. Penelitian ini menggunakan TAM SAM SOM, peta empati, dan value proposition canvas dengan metode kualitatif. Semi-structured in-depth interview dilakukan kepada pihak manajemen Du Anyam serta pelanggan potensial pada bulan Mei hingga Juni 2022. Hasil wawancara dengan pihak manajemen dan pelanggan potensial dipetakan ke dalam value proposition canvas 0 sampai 1. Pengukuran market size menghasilkan 96 pernikahan yang menjadi pangsa pasar produk. Strategic fit berdasarkan prioritas tertinggi pelanggan potensial menghasilkan poin existing, perbaikan, dan pembaruan value proposition. Hasil pencocokan diharapkan dapat menjadi referensi perusahaan dalam pengembangan produk wedding souvenir Du Anyam. Keyword: market size, perusahaan sosial, peta empati, value proposition canvas" "Judul: Optimalisasi produksi budidaya ikan konsumsi air tawar Abstrak: Subsektor perikanan berperan dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2001-2004 kontribusi sektor perikanan terus meningkat dari tingkat 2,19 persen menjadi 2,4 persen terhadap PDB Indonesia. Perikanan budidaya merupakan salah satu subsektor perikanan yang sangat potensial untuk dikembangkan karena sifatnya yang dapat diperbarui sehingga dapat menciptakan produksi perikanan yang berkesinambungan. Salah satu jenis perikanan budidaya yang berkesinambungan. Salah satu perikanan budidaya adalah perikanan air tawar yang dibedakan menjadi empat jenis budidaya yaitu budidaya kolam, budidaya karamba, jaring apung dan budidaya sawah. Berdasarkan jumlah total produksi dan jumlah produsen, pada tahun 2004 budidaya kolam memiliki total produksi terbesar dan jumlah produsen terbanyak. Jumlah produsen yang semakin banyak berdampak pada intensitas persaingan yang semakin kompetitif. Salah satu alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing adalah dengan melakukan perencanaan produksi optimal sehingga efisiensi dan efektifitas kegiatan produksi dapat tercapai. Keyword: ","Judul: Analisis efisiensi ekonomis produksi Ikan Mas usaha budidaya kolam air deras : Studi kasus usaha budidaya Ikan Mas kolam air deras di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Budidaya ikan di Indonesia sudah berkembang sejak lama, dalam perkembangannya jenis-jenis ikan yang dipelihara bertambah terus. Ruang lingkup kegiatan budidaya ikan. culture) mencakup pengendalian pertumbuhan juga (fish dan pengembangbiakan yang bertujuan untuk memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan bila ikan itu dibiarkan hidup secara alami sepenuhnya. Budidaya termasuk ikan dengan mas kolam sistem salah satu cara membesarkan ikan air mas menguntungkan saat ini. Menurut petani ikan kolam air yang sudah berpengalaman, untuk mencetak 1 ons ikan deras yang deras (100 gram) mas menjadi ukuran yang digemari konsumen (1 kg/ekor) hanya diperlukan waktu sekitar 3-4 bulan. Kolam untuk melakukan usaha budidaya ikan dengan sistem kolam air dibuat kecil saja, asal memenuhi syarat yaitu deras airnya melimpah ruah, sehingga benih ikan dapat ditebar cukup padat. Budidaya ikan dengan sistem kolam air deras merupakan salah satu cabang usaha perikanan air tawar yang intensif dan diharapkan dapat membantu petani bersifat ikan dalam mengatasi masalah keterbatasan lahan. Dengan adanya keterbatasan pemilikan lahan maka mengharuskan petani ikan dapat menggunakan sumberdaya lahan yang terbatas itu seefisien mungkin. Dengan penggunaan lahan yang relatif sempit, budidaya ikan dengan sistem kolam air deras membuka kemungkinan bagi petani ikan untuk meningkatkan produksinya melalui padat penebaran yang tinggi serta pemberian pakan yang kontinyu dan bergizi. Dengan produksi yang tinggi, maka diharapkan pendapatan dan keuntungan petani ikan juga akan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menentukan faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata. terhadap produksi ikan mas yang dilakukan oleh petani ikan di Kecamatan Cibungbulang, dan untuk mengetahui penggunaan faktor-faktor produksi yang optimal dalam memproduksi mas yang dilakukan oleh ikan petani ikan di Kecamatan Cibungbulang, agar dapat mencapai keuntungan yang maksimum…dst Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Produksi karkas dan bagian-bagian lain yang dapat dikonsumsi dari squab Abstrak: Tiga puluh ekor squab berumur antara 25 sampai 30 hari, terdiri atas 16 jantan dan 14 betina, diteliti untuk dipelajari potensi produksi dagingnya. Semua mendapat perlakuan yang sama dalam pemeliharaannya. Penelitian ini berlangsung di dua tempat yaitu di Peternakan Unggas Merpati di Sukabumi dan di Laboratorium Produksi Ternak Daging dan Kerja, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Analisis peragam model log Y log a blog X & digunakan untuk mempelajari pengaruh jenis kelamin terhadap bobot tubuh kosong, bobot karkas dan komponennya. Hasil penelitian menunjukkan rataan bobot potong 451.69 gram dan 443.93 gram dengan bobot tubuh kosong 96.37 persen dan 95.93 persen masing-masing pada jantan dan betina. Karkas yang diperoleh adalah 66.90 persen dan 67.54 persen dari bobot potong. Jenis kelamin tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap bobot karkas dan bobot tubuh kosong. Komponen karkas squab terdiri atas otot, lemak, kulit dan tulang masing-masing adalah 55.14, 11.11, 17.84, dan 15.87 persen pada jantan dan pada betina, 53.31, 12.01, 18.76 dan 15.32 persen dari bobot karkas. Jenis kelamin tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap komposisi karkas. Bagian yang dapat dikonsumsi dari karkas adalah 80 persen, baik pada jantan maupun betina. Jenis kelamin tidak mempunyai pengaruh yang nyata. Bagian yang dikonsumsi dari jantan adalah 59.50 persen dan dari betina 60.39 persen dari bobot potong. Nilai-nilai ini cukup konsisten. Keyword: ","Judul: Produksi komponen tubuh yang dapat dan tidak dapat dikonsumsi pada itik mandalung (Anasrina) dari kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Abstrak: Penelitian dilakukan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dari bulan Oktober sampai dengan Desember 1988. Materi yang digunakan terdiri atas 16 ekor jantan dan 16 ekor betina, berasal dari desa Petir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor untuk dipelajari potensi produksi dagingnya. Rataan Bobot Potong adalah 2 055 ± 118 g untuk jantan dan 1 217 ± 136 g untuk betina. Rataan bobot tubuh kosong adalah 2 028 ± 119 g untuk jantan dan 1 200 ± 137 g untuk betina. Mandalung telah dipelihara selama satu bulan di Fakultas Peternakan, IPB dengan perlakuan sama hingga dapat menyesuaikan diri pada lingkungan yang sama. Mandalung dipuasakan terhadap makanan selama 12 jam sebelum dipotong dengan air minum tetap diberikan. Pengaruh jenis kelamin terhadap peubah yang diamati, dipelajari dengan analisis peragam. Pada bobot potong antara 1 950 sampai 2 377 g pada jantan, rataan bobot setengah karkas yang dapat dikonsumsi 31.19 yang tidak dapat dikonsumsi 6.88, jeroan yang dapat dikonsumsi 6.98, total yang dapat dikonsumsi 41.62, total yang tidak dapat dikonsumsi 57.08 bulu 5.08, darah. 6.63, kepala 4.74 dan kaki 2.54 persen. Pada bobot potong betina antara 1 021 sampai 1 625 g, rataan bobot setengah karkas yang dapat dikonsumsi adalah 29.91, yang tidak dapat dikonsumsi 6.11, jeroan yang dapat dikonsumsi 9.72, total yang dapat dikonsumsi 43.19, total yang tidak dapat dikonsumsi 55.48, bulu 5.79, darah 5.53, kepala 5.01 dan kaki 2.59 persen. Rataan bobot tubuh kosong relatif terhadap bobot potong pada Mandalung jantan sebesar 98.70 dan betina sebesar 98.67 persen. Pada bobot potong dan bobot tubuh kosong yang sama, pengaruh jenis kelamin tidak nyata, kecuali terhadap bobot kepala (P<0.01), jeroan yang dapat dikonsumsi (P<0.01) dan kaki (P<0.05). Jantan mempunyai bobot jeroan yang dapat dikonsumsi lebih rendah, tetapi bobot kepala dan kaki lebih tinggi daripada betina…. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: IPB (Bogor Agricultural University) Abstrak: Sebanyak 40 ekor (20 pasang) kodok lembu (Rana catesbiana) yang berumur 4 bulan dengan berat rata-rata 240 gram dibagi dalam 4 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Kelompok I dan II disuntik dengan hCG 150 IU dan 200 IU, sedangkan kelompok III dan IV disuntik dengan ekstrak hipofisa kodok lokal masing-masing 8 dan 16 hipofisa secara intra peritoneal dan kelompok V sebagai kontrol tanpa perlakuan apapun. Penyuntikan dilakukan sebulan sekali selama empat bulan. Tiap akhir bulan (selama penyuntikan) diambil sepasang kodok lembu dari masing-masing kelompok kemudian dikorbankan untuk pengamatan secara makroskopis dengan melakukan pengukuran bobot badan, bobot gonad dan untuk ovarium juga dilihat perkembangan stadiumnya. Setelah itu dilakukan pengamatan secara mikroskopis dengan membuat preparat histologis dari gonad tersebut. Keyword: ","Judul: Beberapa aspek reproduksi kodok sawah Rana cancrivora di kabupaten Bogor Jawa Barat Abstrak: Kodok, salah satu Amphibia yang termasuk hewan kosmopolitan di alam. Kodok dari jenis Rana sp., memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan. Dagingnya (daging paha) dapat dikonsumsi langsung oleh manusia, sedang bagian tubuh lainnya cukup baik untuk dijadikan bahan pakan ternak. Sejak tahun 1969, kodok sudah dijadikan komoditi ekspor ke negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Singapura dan China. Terutama Kodok Sawah (Rana cancrivora), jenis yang saat ini di beberapa tempat mulai diburu untuk dijadikan bahan pangan. Pemanfaatan Kodok Sawah yang masih berupa penangkapan secara liar, belum teratur dan terkoordinir dengan baik, mengancam keberadaan populasi kodok sawah di alam. Untuk itu perlu diadakannya pengawasan pemanfaatan kodok sawah di alam. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan Februari - April 2000 dengan lokasi di Kelurahan Pasir Eurih, Kecamatan Ciomas; dan Kelurahan Pandan Sari, Kecamatan Ciawi, menganalisa beberapa aspek reproduksi dari kodok Sawah. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan data informatif yang nantinya dapat dijadikan rujukan dalam pengelolaan sumberdaya hayati kodok sawah ini. Bentuk tubuh kodok sawah yang terbesar tidak lebih dari seukuran telapak tangan manusia dewasa dengan panjang mencapai 10 cm dan berat mencapai 100 gram. Warna tubuh yang coklat dengan bintik-bintik hitam di seluruh permukaan tubuhnya menjadi pembeda yang nyata bagi jenis- jenis kodok yang lain. Habitatnya yang pasti adalah di areal persawahan dan rawa-rawa.... Keyword: ","Judul: Basis of Social Theories for Social Enterprises: Integrative Literature Review Abstrak: Social enterprise is a hybrid organization aiming to achieve economic and social values that exist as an effective mechanism for creating value in the form of society, economy and environment. The development of social enterprise is considered to have contributed in increasing innovation as well as being a mechanism for ensuring economic development that is in line with social justice. However, the development of theory and study of social enterprise is still lagging behind in practice. The social enterprise conception is a conception that is still considered as a ""young term"" category in the social sciences and has not shown clear consistency linking social theories to the development of social enterprise. This study aims to identify the basic theories of social enterprise and social theories for social enterprise with used an integrated literature review approach with data sources from Scopus and ProQuest. The results of the study found that socio-economic theory is the basis for social enterprise theory. This study also found the linkages of 7 social theories for social enterprise and the mapping of social theory architecture for social enterprise which is studied on classical and contemporary social theories. Keyword: integrative literature review, social economic, social enterprise, social theory" "Judul: Penentuan Kondisi Pengempaan Lemak Kakao (cocoa butter) Secara Mekanik Abstrak: LINN) yang telah di fermentasi, dibersihkan, dan dikeringkan. Biji kakao digolongkan dalam jenis mulia dan lindak. Produksi kakao Indonesia saat ini mencapai 435 ribu ton dan diperkirakan akan terus meningkat secara nyata karena program peremajaan tanaman yang teratur dan perluasan kebun baru (ED dan F Man, 2004). Lebih dari 76% kakao yang diproduksi di Indonesia diekspor dalam bentuk biji kakao, terutama ke negara pengolah biji kakao seperti Malaysia, Singapura, dan Belanda (Indranada, 2003). Selain digunakan sebagai minuman penyegar, kakao juga digunakan untuk bahan baku industri makanan, farmasi dan kosmetik. Fungsi kakao sebagai minuman penyegar disebabkan kakao memilki kandungan senyawa alkaloid yang terdiri dari Theobromin dan Kaffein. Bahkan karena aroma dan cita rasanya yang khas, kakao banyak digemari dan digunakan sebagai “flavoring agent”. Biji kakao mengandung banyak nilai kalori yang tinggi serta nilai kandungan lemak yang prima. Kakao sering juga diberi nama Theobroma cacao, yang artinya santapan atau minuman para dewa (theos = dewa atau tuhan ; broma = minuman atau santapan). Pada saat sekarang ini pemanfaatan kakao hanya terbatas pada buahnya saja, itu pun terbatas bijinya saja. Biji kakao tersebut dimanfaatkan untuk dihasilkan bubuk kakao (cocoa powder) dan lemak kakao (cocoa butter). Dari bubuk kakao dapat digunakan sebagai bahan pembuatan minuman cokelat instan, sebagai bahan pencampur susu bubuk dan juga bahan pembuatan kue. Sedangkan dari lemak kakao digunakan untuk bahan pembuat permen coklat dan bahan pembuatan perlengkapan kencantikan seperti sabun serta berbagai alat kosmetik. Faktor-faktor pendukung produk olahan kakao yang mempengaruhi kualitas antara lain adalah cita rasa, sifat fisik dan sifat kimiawinya. Komponen penyusun cita rasa cokelat dibentuk melalui perubahan kimiawi yang terjadi selama pengolahan kakao. Untuk mendapatkan lemak kakao yang memiliki kualitas terbaik maka perlu adanya proses pengolahan sekunder kakao yang baik pula. Dalam mendapatkan lemak kakao tersebut proses utamanya dalam pengolahan sekunder kakao adalah proses pengempaan. Oleh karena itu Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) telah merancang mesin pengempa lemak kakao tipe mekanik untuk sarana penyediaan lemak kakao pada pengembangan industri skala kecil dan menengah. Keyword: ","Judul: Penggunaan Lipase Dedak dan Lypozime dalam Boihidrolisis Olein Minyak Sawit dan Interesterifikasi Enzimatik untuk Menghasilkan Bahan Baku Cocoa Butter Equivalent (CBE) Abstrak: Minyak sawit mengandung 40 persen asam oleat yang merupakan asam lemak tidak jenuh tunggal dan juga terdiri dari 49 persen asam lemak jenuh terutama asam palmitat dan stearat. Dengan melihat kandungan asam oleatnya pada posisi ke-2 triasilgliserolnya, maka sangat cocok digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan cocoa butter equivalent, dimana Cf!E ini mengandung POS (l-palmitoyl- 2-oIeoyl-3-stearoyl-glyserol) yang tinggi, disusul SOS (1,3-stearoyl-2-oleoylglyserol), POP (1,3-dipalmitoyl-2-oleoyl-gliserol) dan komponen minor lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan kondisi hidrolisis optimum minyak olein untuk menghasilkan monoasilgliserol (2-monooleat) menggunakan biokatalis dedak padi dan lypozime, melakukan interesterifikasi stearat dengan olein dan produk hidrolisisnya pada berbagai waktu reaksi dan mengkarakterisasi produk interesterifikasi enzimatik untuk tujuan Cocoa Butler Equivalent (CBE), yaitu kandungan lemak padat dan profil komposisi lipidanya. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Waste Management of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) in Angsana Estate PT Ladangrumpun Suburabadi, Minamas Plantation Group, South Kalimantan. ( Abstrak: Pengolahan TBS (Tandan Buah Segar) di PKS (Pabrik Kelapa Sawit) selain menghasilkan produk utama berupa CPO (Crude Palm Oil) dan kernel juga menghasilkan by products (hasil samping) berupa limbah padat dalam bentuk cangkang, serabut, dan janjangan kosong (JJK) dan limbah cair atau biasanya dikenal dengan istilah POME (Palm Oil Mill Effluent). Limbah yang dihasilkan berpotensi sebagai bahan pencemar bagi lingkungan (air, tanah, dan udara). Di sisi lain limbah hasil samping pengolahan TBS mengandung bahan organik dan unsur hara yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dalam upaya peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit (aplikasi JJK dan POME). Pemanfaatan limbah sebagai salah satu bentuk pengelolaan limbah diarahkan untuk mengurangi daya cemar limbah dan peningkatan produksi tanaman sekaligus sebagai upaya penerapan konsep zero waste untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan serta industri yang ramah lingkungan. Secara khusus kegiatan magang ini bertujuan untuk mempelajari penanganan dan pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai pupuk organik dan secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas penulis baik teknis maupun manajerial dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Kegiatan magang dilakukan di Angsana Estate, PT Ladangrumpun Suburabadi, Minamas Plantation Group, Kalimantan Selatan mulai bulan Februari hingga Juni 2011. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan yang berkaitan dengan aspek teknis di lapangan dan aspek manajerial baik di kebun maupun di kantor kebun, melakukan pengamatan mengenai pemanfaatan limbah sebagai pupuk organik di lapangan serta kegiatan pengumpulan data dan informasi. Aplikasi janjangan kosong (JJK) yang dilakukan di Angsana Estate berpengaruh positif terhadap peningkatan ketersediaan unsur hara Kalium pada daun dan memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan produtivitas tanaman kelapa sawit meskipun belum konsisten. Aplikasi JJK pada dasarnya lebih mengarah kepada peningkatan kesuburan tanah sehingga kemampuan tanah dalam menahan air dan unsur hara menjadi lebih baik. Secara khusus aplikasi JJK di ASE belum dilakukan sebagai substitusi bagi penggunaan pupuk anorganik, masih sebatas sebagai suplemen saja. Limbah cair (POME) berpotensi sebagai bahan pencemar bagi media penerima (air, tanah, dan udara) sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang agar sesuai dengan baku mutu yang diijinkan. Pengolahan limbah cair yang dilakukan perusahaan adalah dengan menggunakan sistem kolam. Sistem kolam (ponding system) dinilai efektif karena dapat menurunkan BOD (Biological Oxigen Demand) hingga < 1 000 mg/L. Pada dasarnya pemanfaatan limbah cair sebagai pupuk organik diutamakan untuk menekan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan jika dibuang langsung ke perairan bebas. Nilai BOD yang diijinkan untuk aplikasi lahan adalah <5 000 mg/L sedangkan jika dibuang langsung ke perairan bebas maka nilai BOD harus diturunkan hingga <100 mg/L. Nilai BOD meunjukkan banyaknya kandungan bahan organik yang harus dirombah oleh mikroorganisme dalan tiap ton air limbah. Limbah cair dengan nilai BOD tinggi sangat mencemari lingkungan. Limbah cair dengan nilai BOD rendah (<1 000 mg/L) berarti miskin bahan organik dan unsur hara bagi tanaman.sehingga dampaknya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tidak signifikan. Aplikasi limbah cair sebagai pupuk organik yang dilakukan di Angsana Estate memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kesuburan tanah terlihat dari perbaikan tekstur tanah, perbaikan bobot per volume, porositas, dan permeabilitas tanah, memperbaiki pH dan meningkatkan KTK tanah. Aplikasi limbah cair berpengaruh nyata terhadap peningkatan produtivitas tanaman terutama terhadap peningkatan perolehan jumlah janjang (JJG/ha/tahun) tetapi belum menunjukkan pengaruh Keyword: ","Judul: Manajemen Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Gunung Kemasan Estate, Minamas Plantation, Pulau Laut, Kalimantan Selatan Abstrak: Kegiatan magang dilaksanakan sejak tanggal 14 Februari hingga 17 juni 2008 di perkebunan kelapa sawit Gunung Kemasan Estate, Minamas Plantation, Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Tujuan dari kegiatan magang ini adalah membandingkan antara pengetahuan yang diterima selama perkuliahan dan keadaan nyata di lapangan, memperoleh pengetahuan pengelolaan teknis dan manajerial di lapangan pada berbagai level pekerjaan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas panen, menganalisis pengelolaan pemanenan dengan harapan memberikan masukkan yang efektif dan efisien dalam kegiatan pemanenan. Selama melakukan kegiatan magang penulis melaksanakan seluruh jenis pekerjaan di lapangan dan di kantor pada seluruh level manajerial yang diizinkan manajemen kebun mulai dari pekerja harian lepas (PHL), pendamping mandor, dan pendamping asisten dengan metode yang digunakan yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Dalam pelaksanaan magang penulis melakukan berbagai macam kegiatan yang meliputi kegiatan di pemupukan organik dan anorganik, sensus pokok, perawatan jalan dan jembatan, pengendalian gulma chemist dan manual, penunasan, sensus buah, dan panen. Secara umum Kebun Gunung Kemasan Estate (GKE) memiliki tipe tanah mineral dengan kategori kelas III. Sedangkan untuk tingkat kemiringan lahan mencapai > 150 . Curah hujan bulanan rata-rata sebesar 164.85 mm dan rata-rata curah hujan tahunan sebesar 1 921.8 mm. Menurut Schmidt dan Ferguson, iklim di Kebun GKE termasuk tipe iklim B (basah), dengan suhu tahunan berkisar rata- rata 28ºC – 32ºC dan kelembaban udara 47 % per bulan. Kehilangan produksi merupakan salah satu hal yang harus dihindarkan dalam mencapai kuantitas produksi yang optimal. Produksi yang optimal hanya dapat dicapai apabila losses (kehilangan) produksi minimal. Sumber losses produksi di lapangan ialah : 1) Buah mentah yang terpanen sebanyak 5 janjang, 2) Buah matang tidak terangkut ke TPH sebanyak 5 janjang, 3) Buah tinggal sebanyak 17 janjang, 4) Brondolan di bunga matahari sebanyak 110 butir, 5) Brondolan di piringan sebanyak 315 butir, 6) Brondolan di ketiak pelepah sebanyak 192 butir, dan 7) Brondolan di potongan tangkai sebanyak 33 butir. Oleh karena itu untuk mengatasi tingkat kehilangan produksi yang tinggi yaitu dengan pemberlakuan sistem pengawasan yang ketat dan pemberian insentif yang sesuai kepada pemanen sehingga kegiatan panen dapat berjalan dengan baik. Antara rentang tahun 2004 ke tahun 2005 luas areal pertanaman di kebun GKE mengalami peningkatan, hal ini disebabkan oleh adanya kerjasama antara kebun GKE dengan kebun tetangga dengan adanya penambahan blok. Sehingga produksi TBS ikut meningkat. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Produksi Pendederan Abalon Haliotis squamata Bersistem Resirkulasi dengan Debit Aerasi Berbeda Abstrak: Oksigen terlarut dalam media budidaya dapat ditingkatkan melalui penambahan debit aerasi pada budidaya bersistem resirkulasi (resirculated aquaculture system, RAS). Penelitian bertujuan menentukan produksi terbaik bersistem resirkulasi dengan debit aerasi optimum yang dapat menyuplai oksigen terlarut pada pendederan benih abalon (Haliotis squamata) di akuarium melalui kajian kinerja produksi dan respons fisiologis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan debit aerasi yaitu 0,4; 0,8; 1,2 dan 1,6 L/menit masing-masing dengan tiga ulangan. Abalon yang digunakan memiliki ukuran awal 27,26±0,63 mm dan bobot 3,27±0,07 g. Abalon dipelihara di dalam keranjang berukuran 30 cm 10 cm 10 cm yang diletakkan pada akuarium berukuran 60 cm 40 cm 40 cm dengan sistem resirkulasi. Berdasarkan kajian kinerja produksi dan respons fisiologi dapat disimpulkan bahwa produksi pendederan abalon (H. squamata) terbaik pada pemeliharaan abalon bersistem resirkulasi adalah dengan debit aerasi 1,6 L/menit dengan oksigen terlarut berkisar 5,4–6,4 mgO2 L-1. Keyword: abalon, debit aerasi, sistem resirkulasi","Judul: Distribusi Spasial Abalon Tropis (Haliotis sp.) di Perairan Dangkal Lombok Timur dan Sumbawa Barat (Nusa Tenggara Barat) Abstrak: Abalon merupakan salah satu biota laut dari kelas gastropoda yang berpotensi untuk dibudidayakan. Abalon atau yang dikenal dengan nama siput mata tujuh, termasuk dalam komoditas penting perikanan dan bernilai ekonomi tinggi. Pada tahun 2004 nilai ekonomis abalon di tingkat nelayan adalah sekitar US$ 15 per kg dan meningkat sampai US$ 30 per kg pada tahun 2010 (Setyono 2004; 2010). Permintaan abalon terus meningkat (Setyono 2009), hal ini menyebabkan negara pemasok abalon seperti Indonesia harus meningkatkan produksinya melalui usaha budidaya. Oleh karena itu, kajian mengenai distribusi abalon di alam sangat diperlukan untuk mengetahui lokasi penyebarannya sehingga dapat ditentukan lokasi sumber induk alam yang akan digunakan dalam usaha budidaya secara keberlanjutan. Penelitian ini dilakukan di Perairan Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pengambilan sampel abalon di alam, dilakuan dengan metode koleksi bebas. Metode pengolahan data menggunakan metode IDW (Inverse Distance Weighted), yaitu metode interpolasi yang secara deterministik mempertimbangkan titik di sekitarnya dengan asumsi bahwa nilai interpolasi akan lebih mirip dengan data sampel yang dekat daripada yang lebih jauh (SNI 7644- 2010). Analisis statistika yang dilakukan adalah Principal Component Analysis (PCA) dan regresi linier. Analisis korelasi antara parameter perairan dan keberadaan abalon, menunjukkan bahwa pH dan DO memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah abalon, sedangkan parameter yang lain tidak berpengaruh nyata. Hasil analisis spasial daerah potensi abalon, menunjukkan bahwa daerah yang memiliki luasan tertinggi untuk zona sangat potensial abalon berada di Perairan Teluk Jor dengan luas 7,34 km2 . Perairan ini tergolong sangat cocok sebagai lokasi pengambilan induk dan benih abalon serta lokasi budidaya abalon, dengan jenis yang dominan yaitu, H.asinina. Analisis hubungan panjang dan berat abalon menunjukkan bahwa abalon jenis H.asinina di Perairan Lombok dan Sumbawa memiliki sifat pertumbuhan allometrik positif yang artinya pertambahan berat H.asinina lebih dominan dibandingkan dengan pertambahan panjangnya, sehingga H.asinina cenderung terlihat lebih gemuk dagingnya. Abalon jenis H.varia di Perairan Lombok memiliki tipe pertumbuhan isometrik atau pertumbuhan panjang sama dengan pertumbuhan berat. Namun H.varia di Perairan Sumbawa memiliki tipe pertumbuhan yang berbeda dengan jenis yang sama di Perairan Lombok. H.varia di Sumbawa memiliki tipe pertumbuhan allometrik negatif yaitu pertambahan panjang cangkangnya lebih dominan dibandingkan dengan pertambahan berat badannya. Perbedaan ini diduga disebabkan oleh adanya arus yang lebih kuat di Perairan Sumbawa sehingga abalon jenis ini harus beradaptasi dengan cara memperpanjang cangkangnya untuk melindungi dirinya dari terpaan arus yang kuat. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Keragaan Akseptor Kb Ditinjau Dari Aspek Tujuan, Pengetahuan Dan Sikap Kb Serta Jenis Metode Kontrasepsi Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman akseptor KB ditinjau dari aspek tujuan, pengetahuan dan sikap KB serta jenis metode kontrasepsi yang digunakan. Sementara tujuan khususnya adalah untuk mengetahui karakteristik keluarga PUS (usia, pendapatan, jumlah anaklbesar. keluarga, pendidikan formal dan usia perkawinan), mengetahui tujuan keluarga (menghentikan kehamilan, menjarangkan kehamilan, menunda kehamilan) mengikuti program KB, mengetahui jenis metode kontrasepsi yang digunakan, efek samping pemakaian alat kontrasepsi dan tempat pelayanannya, mengidentifikasi pengetahuan KB, sikap dan persepsi KB serta sumber informasi KB yang diperoleh. Selain itu, untuk melihat hubungan 'antara pendapatan dengan jenis metode kontrasepsi dan pengetahuan KB dengan tingkat pendidikan, serta menganalisis pengaruh umum isteri, tingkat pendidikan isteri, jumlah anak, pengetahuan dan sikap KB, pendapatan keluarga dan tujuan keluarga ikut program KB dengan jenis metode kontrasepsi yang digunakan. Keyword: ","Judul: Hubungan Penggunaan Alat Kontrasepsi (AKDR Dan PIL) Dengan Anemi Dan Efisiensi Waktu Kerja Pada Akseptor Keluarga Berencana Di PT Great River Cibinong Kabupaten Bogor Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat anemi dan efisiensi waktu kerja pada akseptor keluarga berencana. Penelitian ini mulai dilakukan bulan Maret sampai dengan bulan Mei 1985, di PT Great River Cibinong. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive (sengaja) se banyak 25 orang yang menggunakan alat kontrasepsi AKDR dan Pil di atas tiga bulan, serta 24 orang yang menggunakan Kondom (kelompok kontrol). Data primer yang dikumpulkan berupa identitas sampel, identitas keluarga, riwayat perkawinan, riwayat KB, keadaan kesehatan dan konsumsi makanan dengan menggunakan daftar pertanyaan. Pemeriksaan nilai Hb dengan menggunakan metoda Sianmethemoglobin. Pengukuran konsumsi makanan dengan menggunakan cara ""recall"" dua hari. Efisiensi waktu kerja diperoleh dengan cara menghitung waktu yang dipergunakan untuk bekerja terhadap waktu standar yang telah ditentukan perusahaan selama satu hari yang dinyatakan dalam persen. Keyword: alat kontrasepsi","Judul: Strengthening Business Endurance in Facing the Turbulence of the COVID 19 Pandemic Using ES Compass: Case Study of Startup Pigijo Abstrak: Pandemi COVID-19 mengubah seluruh tatanan kehidupan masyarakat saat ini, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik, dan hukum. Sektor industri yang paling terdampak besar akibat pemberhentian dan pembatasan mobilitas adalah industri pariwisata. Startup Pigijo sebagai marketplace wisata domestik Indonesia menghadapi tantangan baru untuk mempertahankan bisnisnya di tengah wabah yang tidak terprediksi ini. Penelitian ini dirancang untuk mengidentifikasi perbandingan karakteristik startup Pigijo sebelum dan setelah Pandemi COVID-19, faktor dan efek turbulensi akibat Pandemi COVID-19 terhadap business endurance, dan menciptakan strategi untuk memperkuat business endurance startup Pigijo. Penelitian ini mengacu pada framework karakteristik startup berdasarkan penelitian Nurcahyo et al. (2018), analisis PESTLE, serta Entrepreneurial Strategy Compass. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat rekomendasi strategi berdasarkan kuadran kompas yaitu (1) Intellectual Strategy berupa sustainable tourism marketplace (2) Architectural Strategy berupa rebranding produk UMKM PigiShop (3) Value Chain Strategy berupa sub-platform bagi pendidikan exchange pariwisata dan (4) Disruption Strategy berupa educational virtual tour on educational site. Selain itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa value chain strategy adalah yang paling tepat dibandingkan dengan strategi lain yang diidentifikasi. Keyword: business endurance, COVID-19, Entrepreneurial Strategy Compass, startup, tourism" "Judul: Dampak Kemitraan Terhadap Pendapatan Usahatani Kentang Di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan kemitraan yang dilakukan PT Indofood Fritolay Makmur dengan petani kentang, mengetahui pendapatan usahatani kentang, dan mengetahui perbandingan pendapatan usahatani kentang mitra dan usahatani kentang non mitra. Metode penentuan responden yaitu metode sensus untuk petani mitra sebanyak 18 petani dan metode snowball sampling untuk petani non mitra sebanyak 30 petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang dijalankan PT Indofood Fritolay Makmur adalah pola kerjasama operasional agribisnis. Rata-rata pendapatan total petani mitra adalah sebesar Rp 41 476 923 sedangkan petani non mitra Rp 15 138 649. R/C rasio atas biaya tunai petani mitra sebesar 1.43 dan petani non mitra hanya memperoleh sebesar 1.15. R/C atas biaya total juga diperoleh lebih tinggi oleh petani mitra yaitu sebesar 1.46 dan 1.14 untuk R/C rasio petani non mitra. Hasil uji t perbandingan rata-rata pendapatan tunai dan total petani mitra dan non mitra tidak berbeda secara signifikan pada taraf lima persen. Kesimpulan penelitian ini adalah kemitraan PT Indofood Fritolay Makmur tidak memberi dampak positif terhadap pendapatan usahatani kentang. Keyword: kemitraan, pendapatan, usahatani","Judul: Peran Kemitraan CV Mizan Farm Terhadap Pendapatan Usahatani Kedelai Edamame di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kemitraan yang dilakukan CV Mizan Farm dengan petani kedelai edamame, mengukur kinerja keberhasilan kemitraan, serta mengetahui perbandingan pendapatan usahatani kedelai edamame mitra dan usahatani non mitra. Berdasarkan penelitian, CV Mizan selaku perusahaan menyediakan benih edamame, pembinaan budidaya edamame, kepastian harga dan jaminan pasar. Sedangkan petani menyediakan lahan, tenaga kerja dan peralatan pertanian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola kemitraan yang dijalankan CV Mizan Farm adalah pola kerjasama operasional agribisnis. Rata-rata pendapatan total petani mitra adalah sebesar Rp 61 645 157 sedangkan petani non mitra Rp 31 639 544. R/C rasio atas. R/C atas biaya total juga diperoleh lebih tinggi oleh petani mitra yaitu sebesar 2.1 dan 1.6 untuk R/C rasio petani non mitra. Hasil uji T perbandingan rata-rata pendapatan tunai dan total petani mitra dan non mitra berbeda secara signifikan pada taraf lima persen. Kesimpulan penelitian ini adalah kemitraan CV Mizan Farm memiliki peran penting dan memberi dampak positif bagi pendapatan petani mitra edamame. Keyword: analisis pendapatan usahatani, peranan kemitraan kemitraan, usahatani edamame","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pengaruh interval pemotongan terhadap produktivitas leguminosa Arachis pintoi dan arachis glabrata Abstrak: Masalah utama dalam pemeliharaan ternak khususnya usaha peternakan rakyat adalah penyediaan bahan makanannya. Makanan yang cukup baik kuantitas maupun kualitasnya sangat diperlukan ternak untuk hidup, berproduksi dan berkembangbiak. Leguminosa adalah hijauan yang berpotensi tinggi dan dapat dijadikan sebagai pakan sumber protein bagi ternak. Arachis sp merupakan salah satu leguminosa yang mempunyai nilai tambah dibanding legum tropika lainnya yaitu umumnya menghasilkan hijauan yang sangat disukai ternak. Produksi yang tinggi dan kualitas yang baik dari suatu hijauan sangat ditentukan oleh umur tanaman. Oleh karena itu perlu pengaturan interval pemotongan yang tepat agar dapat mempertahankan produksi dengan nilai gizi yang tinggi serta mempertahankan kelangsungan hidup dari tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas hijauan serta tingkat ketahanan tanaman Arachis pintoi dan Arachis glabrata terhadap interval pemotongan yang berbeda. Hipotesis dari penelitian ini adalah semakin panjang interval pemotongan sampai dengan batas tertentu maka produksi hijauan akan semakin tinggi tetapi kualitasnya lebih rendah dan sebaliknya. Peubah yang diamati yaitu produksi berat kering hijauan, jumlah bunga, berat kering akar, jumlah nodul, kandungan protein kasar, nitrogen uptake dan kandungan serat kasar. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Laboratorium Agrostologi, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor yang dimulai sejak minggu kedua bulan April sampai dengan September 1997. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan interval pemotongan 30, 45 dan 60 hari dan empat ulangan, sedangkan uji lanjut yang digunakan yaitu Beda Nyata Terkecil. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu rataan produksi berat kering hijauan dan jumlah bunga pada tanaman Arachis pintoi sangat nyata (P<0,01) dipengaruhi oleh interval pemotongan. Rataan berat kering akar Arachis pintoi nyata (P<0,05) semakin tinggi dengan bertambah panjangnya interval pemotongan, sedangkan jumlah nodul aktif tidak nyata (P<0,05) dipengaruhi oleh interval pemotongan. Pada tanaman Arachis glabrata rataan berat kering hijauan, jumlah bunga, berat kering akar, jumlah nodul aktif, kandungan protein kasar, nitrogen uptake maupun kandungan serat kasar sangat nyata (p<0,01) dipengaruhi oleh interval pemotongan. Keyword: ","Judul: Pengaruh penyisipan leguminosa makanan ternak di antara tanaman jagung terhadap produksi jagung serta hijauan makanan ternak Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Darmaga I Institut Pertanian Bogor mulai dari bulan September 1984 sampai dengan Januari 1985, dilanjutkan dengan analisa bobot kering hijauan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan IPB. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penyisipan leguminosa makanan ternak di antara tanaman jagung terhadap pertumbuhan tanaman jagung, produksi jagung pipilan kering serta produksi hijauan makanan ternak. Leguminosa makanan ternak yang digunakan sebagai tanaman sisipan adalah stilo (Stylosanthes guyanensis Aubl. S.W.) dan sentro (Centrosema pubescens Benth.) dengan enam perlakuan, yakni tanpa sisipan (SO), penyisipan cam- puran 75% stilo: 25% sentro (S1), 50% stilo: 50% sentro (S2), 25% stilo: 75% sentro (S3), 100 % stilo (S4) dan 100 % sentro (S5). Perbandingan campuran tanaman sisipan didasarkan atas berat benih. Variabel yang diukur adalah pertumbuhan tanaman jagung yang diukur berdasarkan produksi bobot kering per individu tanaman, produksi jagung pipilan kering dan produksi bobot kering hijauan kumulatif. Bobot kering tanaman ditimbang setelah kering oven pada suhu 60 °C. Produksi hijauan ku- mulatif diukur dari hasil penjarangan tanaman jagung pada umur 25, 50, 75 hari dan dari hijauan jagung hasil panen akhir umur 100 hari serta ditambah dengan produksi tanaman sisipan pada saat tanaman jagung berumur 100 hari. Rancangan percobaan yang digunakan untuk melihat pengaruh penyisipan terhadap produksi jagung pipilan kering dan produksi hijauan adalah Rancangan Acak Kelompok dalam empat ulangan. Sedangkan untuk melihat pengaruh penyisipan terhadap pertumbuhan tanaman jagung digunakan Rancangan Petak Terpisah (Split-plot Design) dengan penyisipan legu- minosa makanan ternak sebagai petak utama dan umur pemotongan tanaman jagung sebagai anak petak. Data dianalisa dengan uji F. Hasil uji F yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan, sedangkan untuk melihat hubungan antara umur tanaman jagung dengan pertumbuhannya dilakukan dengan uji Orthogonal…dst Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis finansial usaha manisan buah pala (Myristica fragrans) dengan menggunakan pengering rumah kaca Abstrak: Di Jawa Barat daging buah pala (Mynstica riagrans) umumnya diolah menjadi manisan. Bahkan di beberapa tempat telah berkembang menjadi industri kecil. Proses pengeringan dalam pembuatan manisan buah pala pada industri kecil ini umumnya dilakukan dengan cara penjemurak. ~ i r iani merniliki kelemahan yaitu: tergantung pada cuaca, memerlukan tempat penjemuran yang luas, mudah terkontaminasi dan memerlukan waktu yang lama. Untuk mengatasi kelemahan tersebut perlu digunakan alat pengering buatan. Pada penelitian ini pengeringan dilakukan dengan menggunakan pengering rumah kaca serta cara penjemuran sebagai pembanding. Dinding dan atap ruang pengering alat ini terbuat dari kaca dengan konstruksi kayu, serta dilengkapi 2 buah kipas penghembus udara. Dari hasil penelitian diperoleh suhu rata-rata di dalam ruang pengering lebih tinggi dibandingkan cara penjemuran yaitu 3 1.92""C, sedangkan suhu lingkungan sebesar 28.87T. Hal ini disebabkan oleh kernampuan ruang kaca meneruskan energi matahari yang datang dan menahan di dalam. Tingginya suhu ini menyebabkan laju penurunan kadar air di dalam ruang pengering lebih cepat dibandingkan dengan cara penjemuran dengan gradien penurunannya sebesar 1.5963 sedangkan cara penjemuran sebesar 0.8745. Pengeringan dengan alat ini mampu mempersingkat waktu pengeringan yang sernula 2 hari menjadi 1 hari. Keyword: ","Judul: Pemanfaatan Daging Buah Pala (Myristica sp.) Tua Melalui Pembuatan Bubuk Spice Blend Abstrak: Daging huah pala (Myristica sp) merupakan bagian terbesar dari buah pala yang kurang mendapat perhatian secara ekonomi. Daging buah pala. dengan aromanya yang khas, memiliki potensi uotuk dikembangkan lebih lanjut menjadi bahan flavor atau sebagai rempah-rempah yang bemilai ekonomis lebih tinggi. Penelitian ini hertujuan untuk memanfaatkan daging buah paIa tua menjadi bubuk daging buah pala bentuk hubuk spice blend. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pelaksanaan proyek penghutanan area waduk di Kota Baru Bandar Kemayoran Jakarta Abstrak: Kegiatan magang mahasiswa Arsitektur Lanskap di Direksi Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran (DP3KK) adalah kegiatan yang dapat menambah pengalaman dan pengetahuan dalam pekerjaan magang sesuai dengan minat profesi pada Perguruaan Tinggi serta memperluas wawasan dan keahlian dalam suatu badan resmi khususnya dalam aspek pelaksanaan proyek. Kegiatan ini sangat baik untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa melalui latihan kerja dan pengamatan teknik di lapang serta menambah dengan melihat aplikasi teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktek yang sebenarnya di lapangan. Direksi Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran adalah salah satu badan pemerintah dibawah naungan Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) diketuai oleh Menteri Sekretaris Negara yang bertanggung jawab kepada Presiden atas pengelolaan Kota Baru Bandar Kemayoran (KBBK), bertugas untuk merencanakan pemanfaatan lebih lanjut atas wilayah ini dan mengendalikan pelaksanaan rencana pemanfaatan tersebut. Salah satu pengelolaan dan pemanfaatan kawasan KBBK adalah penghutanan area waduk yang pelaksanaannya berada dibawah tanggung jawab DP3KK. Konsep Dasar yang digunakan dalam Perancangan Penghutanan Sekitar Area Waduk merupakan bagian dari Perencanaan Dasar Kawasan KBBK secara keseluruhan (Master Plan) sesuai dengan tujuan dan sasaran konseptual yaitu suatu Kota Baru di dalam Kota (New Town In Town) dengan keberadaan hutan kota sebagai penunjang RTH yang mempunyai dampak positif secara sosial, ekonomi maupun ekologis bagi masyarakat sekitar kemayoran pada khususnya dan masyarakat Jakarta pada umumnya. Pengembangan area waduk dilakukan dengan tidak banyak melakukan perubahan dalam bentuk desain yang telah ada secara alami, tetapi dengan penataan untuk meningkatkan fungsi dan estetika serta pemeliharaan agar dapat berkelanjutan. Vegetasi sebagai elemen soft material yang paling banyak..dst Keyword: ","Judul: Perancangan Pengembangan Lanskap Hutan Kota Rawa Buaya Sebagai Bentuk Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Barat Abstrak: Pembangunan yang cukup pesat di suatu wilayah membuat jumlah ruang terbuka hijau (RTH) semakin berkurang. Kurangnya RTH menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti timbulnya bencana banjir, meningkatnya jumlah polusi udara, dan kurangnya tempat bersosialisasi bagi masyarakat. Hutan kota sebagai salah satu bentuk dari ruang terbuka hijau memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan desain Hutan Kota Rawa Buaya yang fungsional dan estetik sebagai salah satu bentuk ruang terbuka hijau dengan mempertimbangkan aspek fisik, aspek biofisik, aspek sosial, dan aspek legal, serta mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada. Pengembangan hutan kota diawali dengan identifikasi kondisi lokasi, mencakup lokasi dan aksesibilitas, tanah dan iklim, flora dan fauna, fasilitas yang sudah ada, serta desain awal. Areal yang dikembangkan seluas kurang lebih satu hektar. Pengembangan hutan kota yang dilakukan meliputi penambahan atau perbaikan fasilitas berupa bangku, penerangan, dan papan interpretasi. Pengembangan lainnya adalah penataan tanaman yang dilakukan dengan mengelompokkan tanaman sesuai dengan jenisnya, yaitu tanaman display, tanaman langka, dan tanaman peneduh. Beberapa pertimbangan dalam pengembangan hutan kota, yaitu tinggi tanaman, fungsi ekologis, dan fungsi arsitektural. Pengembangan yang dilakukan dapat meningkatkan fungsi ekologis dan arsitektural, serta menjadi acuan bagi pembangunan hutan kota di lokasi lain. Keyword: pengaturan tanaman, fungsi ekologis, fungsi arsitektural","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pengaruh Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Pemotongan Ayam di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor Abstrak: Besarnya peluang usaha pemotongan ayam perlu dikembangkan untuk dapat meningkatkan kinerja usahanya. Salah satu faktor yang perlu dibangun adalah sumberdaya manusia yang terkait dengan jiwa dan karakter kewirausahaan. Karakteristik wirausaha diduga berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik wirausaha, kinerja usaha serta menganalisis pengaruh karakterisik wirausaha terhadap kinerja usaha pemotongan ayam di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pemotong ayam memiliki karakteristik wirausaha dengan kategori relatif tinggi, sedangkan untuk kinerja usaha berada pada kategori tinggi dan sedang. Semua indikator karakteristik wirausaha dan kinerja usaha yang di uji memberikan pengaruh yang signifikan dengan koefisien yang positif. Secara simultan, karakteristik wirausaha berpengaruh signifikan dengan koefisien yang positif terhadap kinerja usaha pemotongan ayam di Kelurahan Kebon Pedes. Keyword: karakteristik wirausaha, kinerja usaha, pemotongan ayam","Judul: Pengaruh Motivasi Perempuan Wirausaha terhadap Kinerja Usaha di Kota Bogor. Abstrak: Kinerja usaha perempuan wirausaha dapat disebabkan oleh motivasinya dalam menjalankan usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik perempuan wirausaha dan menganalisis pengaruh motivasi perempuan wirausaha terhadap kinerja usaha di Kota Bogor. Berdasarkan teori McClelland, motivasi terdiri atas: kebutuhan berprestasi, kebutuhan berafiliasi, dan kebutuhan kekuasaan. Data dikumpulkan melalui survei 40 perempuan yang memiliki dan mengelola bisnis mereka di Bogor. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menyatakan bahwa karakteristik responden yang diteliti pada masa remaja akhir yaitu berusia 17 sampai dengan 25 tahun dan sebagian besar dari mereka adalah mahasiswi. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa di antara tiga motivasi, hanya kebutuhan berprestasi yang positif mempengaruhi kinerja usaha. Penelitian ini menyarankan agar perempuan wirausaha lebih memperhatikan untuk meningkatkan kebutuhan mereka dalam berprestasi, seperti meningkatkan pendapatan atau peningkatan kualitas, yang dapat membantu mereka untuk mendapatkan kinerja usaha yang lebih optimal. Keyword: kebutuhan berafiliasi, kebutuhan berprestasi, kebutuhan kekuasaan, kinerja usaha, PLS","Judul: Isolasi Senyawa Aktif dari Cyanobacteria Laut Symploca sp. Asal Ujung Kulon Abstrak: Symploca sp. adalah suatu jenis Cyanobacteria laut yang mempunyai ragam metabolit sekunder dan aktivitas hayati unik yang berpotensi dijadikan sebagai sumber obat baru. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa aktif terhadap Artemia salina dari Cyanobacteria laut Symploca sp. asal Ujung Kulon. Pemisahan ekstrak MeOH Symploca sp. menghasilkan fraksi SN-1, SN-2, dan SN-3. Fraksi SN-2 (0,12 g) adalah fraksi paling ampuh (LC50 0,32 μg/mL) terhadap A. salina. Pemurnian SN-2 lebih lanjut menghasilkan tiga subfraksi: SN- 2.1, SN-2.2, dan SN-2.3. Subfraksi SN-2.2 (36,5 mg) menunjukkan toksisitas paling ampuh (LC50 0.10 μg/mL). Berdasarkan analisis HPLC, subfraksi teraktif mempunyai dua komponen senyawa aktif: SN-2.2.3.1.1 dan SN-2.2.3.1.2., Symploca sp. is a marine Cyanobacteria possessing diverse and unique secondary metabolites and biological activities which can be used as a source of new drugs. The study aimed to isolate the active molecules against Artemia salina from a marine Cyanobacteria Symploca sp. from Ujung Kulon. Separation of MeOH extract of the Symploca sp. gave SN-1, SN-2, and SN-3 fractions. The SN- 2 (0,12 g) was the most potent fraction (LC50 0,32 μg/mL) against A. salina. Further purification of SN-2 resulted three subfractions: SN-2.1, SN-2.2, and SN- 2.3. The subfraction SN-2.2 (36,5 mg) reveals the most potent toxicity (LC50 0.10 μg/mL). Based on HPLC analysis, the most active subfractions has two components of the active compound: SN-2.2.3.1.1 and SN-2.2.3.1.2. Keyword: A. salina, Cyanobacteria, secondary metabolite, Symploca sp., toxicity" "Judul: Kinerja Sel Surya Tersensitisasi Pewarna dengan Membran Elektrolit Polistirena Tersulfonasi dan Pewarna Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb). Abstrak: Sel surya tersensitisasi pewarna (DSSC, dye sensitized solar cell ) adalah sel surya yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan pewarna (dye) sebagai bahan pemeka cahaya atau sensitizer. Pewarna yang digunakan adalah ekstrak gambir (Uncaria gambir). DSSC terdiri atas sepasang kaca transparan bersifat konduktif yang dipisahkan oleh lapisan elektrolit redoks. Lapisan elektrolit redoks yang digunakan merupakan campuran dari larutan I-/I3- (iodida/triiodida) dengan polistirena tersulfonasi (PSS) dan polistirena (PS). Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja DSSC. Kinerja DSSC dievaluasi dengan 2 perlakuan, yaitu elektrode kerja (TiO2) direndam pewarna dan elektrode kerja (TiO2) dicampur pewarna. Hasil pengukuran efisiensi TiO2/lapisan elektrolit PSS dengan direndam pewarna adalah 3.5345×10-4% dan efisiensi TiO2/lapisan elektrolit PSS dengan dicampur pewarna adalah 7.4377×10-4%. Hasilnya menunjukkan bahwa TiO2/lapisan elektrolit PSS dengan dicampur pewarna memiliki efisiensi (kemampuan mengubah cahaya matahari menjadi listrik) lebih besar dibandingkan dengan yang direndam pewarna. Keyword: DSSC, polistirena tersulfonasi, gambir","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Migrasi Harian Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Secara Vertikal Dengan Pendekatan Akustik Abstrak: Pengelolaan sumberdaya perikanan secara lestari sebagaimana diamanatkan dalam UU No 31 Tahun 2009 tentang Perikanan, maka diperlukan data dan informasi tentang kondisi stok ikan di suatu perairan. Survei akustik digunakan untuk menduga kelimpahan dan biomass ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menerangkan dan menganalisis migrasi harian dari ikan mas(Cyprinus carpio) secara in situ dan vertikal dengan menggunakan metode akustik di Waduk Jatilhur. Ikan mas di Indonesia banyak ditemui di Jawa dan Sumatra, hidup dalam empang, balong maupun keramba terapung yang di letakan di danau atau waduk besar. Ikan mas termasuk jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Ikan mas termasuk ikan yang memiliki kebiasaan di berbagai bagian perairan, di permukaan, di tengah, dan juga di dasar perairan. Penelitian ini dilakukan di Waduk Jatiluhur dengan koordinat 60 33’9”LS 107023’47”BT dan Laboratorium Akustik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Bogor. Pengambilan data akustik dilakukan dengan menggunakan alat scientific echosounder SIMRAD EY-60 split beam dengan frekuensi tranducer 120 kHz (ES120-7C). Berdasarkan hasil penelitian, Waktu makan efesien ikan mas seperti pada pagi menjelang siang, ikan mas juga merupakan jenis ikan yang aktif mencari makan pada siang hari. Aktivitas makan ikan ini banyak dilakukan pada siang hari, hasil penelitian menunjukkan bahwa pagi hari pukul 08:20 sampai dengan 9:55 ikan mas (Cyprinus carpio) menyebar dari permukaan hingga kedalaman 5 meter, kemudian pada siang hari pukul 09:05 sampai dengan 11:15 berada di tengah dan setelah pukul 11:15 menyebar kembali hingga pukul 12:00. Keyword: ","Judul: Pertumbuhan ikan mas cyprinus carpio L. dalam saluran irigasi sekunder perum otorita Jatiluhur di desa Aman Sari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Abstrak: Perairan irigasi merupakan salah satu perairan umum yang memiliki potensi dalam pengembangan kegiatan perikanan. Saluran irigasi di kawasan Perum Otorita Jatiluhur (POJ) menjadi alternatif untuk memenuhi penyediaan protein dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar irigasi. Untuk itu diperlukan pemikiran agar pengelolaan perikanan dapat dilakukan secara strategis dan berwawasan lingkungan. Dalam upaya pemanfaatan sumberdaya perikanan irigasi, POJ bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Tingkat II Karawang termasuk Dinas Perikanan melaksanakan kegiatan budidaya perikanan di saluran irigasi sekunder (SS.) yang dikenal dengan SISTEM SARIBAN (Saringan Budidaya Perikanan di Saluran). Salah satu ikan budidaya yang memiliki nilai ekonomis yang baik adalah ikan mas Cyprinus carpio L.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan ikan mas Cypinus. carpio L. di wilayah perairan irigasi dengan melihat laju pertumbuhan berat, laju pertumbuhan panjang, dan pola pertumbuhan ikan mas di saluran irigasi serta keterkaitannya dengan pakan alami Penelitian dilangsungkan pada SS. Banteng di desa Aman Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dari tanggal 19 Desember 1998 sampai dengan 4 Februari 1999. Pengamatan contoh ikan dilakukan selama 4 kali pengamatan dengan selang waktu dua minggu dengan mengukur panjang total, berat, TKG dan kebiasaan makanan. Alat yang digunakan untuk pengambilan contoh ikan selama penelitan adalah jala lempar (kecrik). Parameter lingkungan yang diamati meliputi parameter fisika (suhu air, TSS, kecepatan arus, kekeruhan, kecerahan,... Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Penggunaan senyawa biopolimer dalam pengendalian hayati penyakit bercak ungu(Alternaria porri(Ell.)Cif) bawang merah Abstrak: Salah satu cara pengendalian hayati penyakit pada daun adalah dengan apilikasi nutrisi selektif seperti biopolimer yaitu khitin, selulosa dan pati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan senyawa biopolimer khitin, selulosa dan pati dengan berbagai konsentrasi terhadap intensitas penyakit bercak ungu serta pengaruhnya terhadap jumlah dan keragaman mikroorganisme filoplan. Cendawan A. porri diperoleh dengan cara mengisolasi bagian daun yang menunjukkan gejala penyakit bercak ungu. Uji in planta dilakukan dengan menyemprotkan tiga suspensi biopolimer masing-masing dengan konsentrasi 1%; 0,2% dan 0,04% pada tanaman (3MST), lalu diinokulasi dengan menyemprotkan suspensi miselium kepadatan 26 x 10 cfu/ml (4 MST) dan disungkup dengan plastik selama 16 jam. Volume semprot masing-masing suspensi adalah 100ml/perlakuan. Pengamatan dilakukan 1 minggu setelah inokulasi (selama 3 minggu) dengan menghitung intensitas penyakit berdasarkan persentase bercak pada daun. Untuk mengetahui besarnya intensitas penyakit bercak ungu selama 3 minggu periode pengamatan, dihitung nilai AUDPC (Area Under Diseases Progress Curve). Untuk mengetahui populasi dan keragaman mikroorganisme filoplan pada daun bawang merah (5 MST), maka sebanyak 0,1 g daun dari masing-masing perlakuan diisolasi dengan metode pengenceran serial. Pengenceran dengan konsentrasi 102, 10 dan 10 disebar sebanyak 0,1 ml masing-masing pada medium Martin Agar, Kings B dan Nutrient Agar. Kepadatan populasi dihitung dengan menggunakan rumus jumlah koloni. Jenis mikroorganisme yang tumbuh diberi kode dengan huruf yang disertai keterangan ciri-ciri koloni yang ada. Pemberian biopolimer belum memberikan pengaruh yang nyata pada pengamatan minggu pertama. Pada minggu ke-2, selulosa 1% berbeda nyata dengan kontrol dan dapat menekan intenistas penyakit hingga 8,33% sedangkan pada minggu ke-3, semua biopolimer yang diberikan berbeda nyata dengan kontrol dalam menekan intensitas penyakit bercak ungu. Biopolimer yang dapat menekan intensitas penyakit bercak ungu hingga 8,33% adalah khitin 1%. Nilai AUDPC menunjukkan bahwa perlakuan selulosa 1% dan khitin 1% berbeda nyata dengan kontrol dan nilai intensitas penyakitnya jauh lebih kecil dibanding kontrol. Secara umum populasi dan keragaman mikroorganisme filoplan dengan pemberian biopolimer cenderung lebih tinggi dibanding tanpa pemberian biopolimer. Mikroorganisme filoplan pada bawang merah (5 MST) terdiri dari bakteri dan cendawan, dimana populasi bakteri cenderung lebih tinggi dari pada populasi cendawannya. Populasi bakteri total tertinggi terdapat pada daun dengan perlakuan khitin 1% (pada medium Kings B), hal ini terbukti dengan rendahnya nilai intensitas penyakit pada perlakuan khitin 1%. Sedangkan populasi bakteri pada perlakuan selulosa cenderung lebih kecil begitu juga pada perlakuan pati. Keragaman bakeri filoplan cenderung lebih tinggi pada perlakuan khitin dibanding selulosa dan pati. Keyword: ","Judul: Potensi Cendawan Filoplan sebagai Agens Biokontrol Penyakit Bercak Ungu Bawang Daun Abstrak: Bawang daun merupakan komoditas hortikultura yang penting di Indonesia. Faktor yang mempengaruhi produksi bawang daun salah satunya adalah penyakit tanaman. Penyakit bercak ungu merupakan penyakit penting yang menyerang bawang daun. Pengendalian yang sudah dilakukan masih kurang efektif dan tidak ramah lingkungan. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa cendawan filoplan dapat menjadi agens biokontrol untuk mengendalikan penyakit bercak ungu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman cendawan filoplan pada pertanaman bawang daun secara monokultur dan tumpang sari, serta mengetahui potensi cendawan filoplan sebagai agens biokontrol untuk mengendalikan penyakit bercak ungu. Kejadian penyakit dilapangan dihitung berdasarkan jumlah tanaman yang sakit dibagi dengan jumlah tanaman diamati. Pengambilan sampel untuk isolasi cendawan filoplan dan cendawan patogen dilakukan pada dua lahan monokultur dan dua lahan tumpang sari. Metode yang dilakukan yaitu isolasi cendawan filoplan, uji patogenisitas, isolasi dan uji postulat Koch A. porri, dan uji antagonis secara in vitro terhadap A. porri. Analisis keragaman cendawan filoplan dilakukan menggunakan indeks keragaman Shannon-Wienner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian penyakit bercak ungu di pertanaman monokultur lebih tinggi dibandingkan dengan tumpang sari dan keragaman cendawan filoplan pada tanaman tumpang sari lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman monokultur. Cendawan filoplan yang berpotensi sebagai agens antagonis yaitu P1S3L1K (Trichoderma sp. 1), P1S1L21PT (Trichoderma sp. 2), CHP4 (Leptosphaerulina sp.), POS4L1HT (Curvularia sp.), CHP2, P0S3L21P (Mortierella sp.), KPK1 (Cryptococcus sp.), P0S2L21 (Nigrospora sp.), dan P0S5L21P (Gongronella sp.). Hasil uji antagonis menunjukkan bahwa isolat Trichoderma sp. 1 dan Trichoderma sp. 2 memiliki persentase tingkat hambatan relatif tertinggi dibandingkan isolat lainnya Keyword: Allium fistulosum L, Alternaria porri, tumpang sari, monokultur, pertanaman organik","Judul: Surakarta: Perkembangan Kota Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Sosial Pada Bekas Ibukota Kerajaan Di Jawa. Abstrak: Suatu lanskap tidaklah terbentuk begitu saja namun memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pengaruh peristiwa alam dan intervensi manusia pada lanskap dan lingkungannya akan menimbulkan suatu bentukan yang khas pada wajah lanskapnya yang akan terlihat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Lanskap yang dibangun manusia dalam suatu periode sejarah dapat merefleksikan kebudayaan, ekonomi dan ""political nature"" suatu masyarakat yang dengan mempelajarinya dapat lebih memahami manusia yang ada sekarang serta bagaimana mereka mengekspresikan dirinya dalam pembangunan lanskapnya (Carpenter ef.al., 1975). Dengan kata lain sejarah adalah suatu proses yang menyertai terbentuknya suatu lanskap, termasuk diantaranya lanskap suatu kota. Keyword: " "Judul: Analisis keragaan usaha kesehatan sekolah dan penyelenggaraan pendidikan gizi di sekolah serta hubungannya dengan tingkat pengetahuan gizi siswa SMP negeri kota Depok Abstrak: Pendidikan dan kesehatan adalah dua faktor penting dalam menentukan terbentuknya SDM yang berkualitas. Keduanya saling terkait satu sama lain. Sekolah adalah salah satu institusi yang dapat membentuk SDM yang berkualitas dengan melibatkan dua faktor tersebut. Sekolah yang berorietasi pada kesehatan (Health Promoting School) adalah sekolah yang telah melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yang dalam pelaksanaannya memiliki program pokok yang dikenal dengan Trias UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. Pendidikan kesehatan yang dilakukan di sekolah salah satunya adalah pendidikan gizi. Usaha pendidikan gizi yang dilakukan di sekolah cederung berhasil karena sekolah mampu menjangkau populasi yang lebih banyak secara langsung dibanding lembaga pelayanan kesehatan lainnya. Akan tetapi sayangnya tidak semua sekolah melaksanakan pendidikan gizi dan mengintegrasikannya dalam program UKS. Perlu diketahui bagaimana pelaksanaan UKS dengan melihat keragaannya dan keragaan pendidikan gizi, serta hubungannya dengan tingkat pengetahuan gizi siswa sekolah. Keyword: ","Judul: Hubungan Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Makan, dan Daya Terima dengan Status Gizi Siswa pada Penyelenggaraan Makanan di SMP Insan Cendekia Bogor. Abstrak: Penyelenggaraan makanan di SMP Insan Cendekia Bogor menyediakan sebanyak 210 – 225 porsi setiap harinya. Berdasarkan Kemenkes (2011), Penyelenggaraan makanan di SMP Insan Cendekia Bogor termasuk kategori jasaboga golongan B. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan gizi, kebiasaan makan, dan daya terima dengan status gizi siswa pada penyelenggaran makanan di SMP Insan Cendekia Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2019 dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional study. Contoh diambil secara purposive sampling dengan total 49 siswa. Ketersediaan energi dan zat gizi dalam makanan belum memenuhi angka kebutuhan gizi siswa. Sebagian besar siswa dapat menghabiskan nasi, lauk hewani dan nabati, namun hanya sedikit siswa yang dapat menghabiskan buah dan sayur. Hasil menunjukan 79.6% siswa menyukai warna dari lauk hewani dan 83.7% siswa tidak menyukai warna buah. Rata-rata tingkat kecukupan zat gizi tergolong defisit. Sebanyak 55.1% siswa memiliki pengetahuan gizi cukup dan sebanyak 79.6% siswa memiliki kebiasaan makan 3-4 kali sehari. Hasil uji korelasi Spearman menunjukan adanya hubungan Keyword: Daya terima, kebiasan makan, kebiasan makan, pengetahuan gizi, penyelenggaraan makanan","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Model pekarangan berbasis praktek agroforestry sebagai sistem pertanian terpadu Abstrak: Model pekarangan berbasis praktek agroforesty sebagai sistem pertanian terpadu dibuat untuk mendukung ketahanan pangan pada skala keluarga. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi, menganalisis pekarangan di Perumahan Dosen Kampus IPB Dramaga. Pengambilan sampel secara acak, berdasarkan ukuran, zonasi, keragaman vertikal dan horizontal untuk membuat model pekarangan 71,4% termasuk klasifikasi pekarangan besar. Zonasi pekarangan yang dimiliki lengkap, yaitu depan, samping kanan atau samping kiri dan belakang. Keragaman vertikal lengkap mulai strata I hingga V, dan 8 keragaman horizontal lengkap. Kolam ikan budidaya ditemukan pada 3 rumah dengan jenis ikan paling banyak adalah ikan lele (Clarias batrachus), namun tidak ditemukan kandang ternak. Pembuatan model pekarangan berdasarkan ukuran, zonasi, keragaman vertikal dan keragaman horizontal. Penggunaan kalender tanam dan penggunaan pola tanam dapat dioptimalkan agar memenuhi fungsi produksi. Pemilihan tanaman tahunan agar pemanenan dapat dilakukan kapan saja. Selain itu, tanaman lokal (indigenous species) dibudidayakan sebagai upaya konservasi agrobiodiversitas pekarangan. Keyword: grobiodiversity conservation, horizontal diversity, size of pekarangan","Judul: Kajian Urban Farming yang Berkelanjutan pada Masyarakat Kota Bogor. Abstrak: Urban farming atau pertanian perkotaan merupakan kegiatan pertanian yang dilakukan di kawasan perkotaan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Sumberdaya dan hasil pangan sebaiknya dimanfaatkan dan didapatkan secara lokal di sekitar kawasan dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara mandiri. Saat ini Kota Bogor telah melakukan praktik urban farming. Kelurahan Mulyaharja, Kelurahan Ranggamekar, dan Kelurahan Margajaya memiliki potensi tersendiri dalam menerapkan praktik urban farming. Tujuan penelitian ini adalah: (1) memetakan pola penerapan sistem urban farming, (2) mengetahui dampak adanya urban farming yang dirasakan masyarakat dari segi ekologi, ekonomi, dan sosial-budaya, (3) membandingkan kondisi keberlanjutan urban farming, dan (4) merekomendasikan konsep penerapan urban farming yang berkelanjutan untuk Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan mulai dari bulan Januari sampai Juni 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mengolah data yang dihasilkan dari analisis Community Sustainability Assesment (CSA) untuk memperoleh persepsi masyarakat mengenai keberlanjutan urban farming. Hasil dari penelitian ini meliputi penilaian keberlanjutan masyarakat dan rekomendasi. Penilaian keberlanjutan masyarakat menunjukkan hasil yang sempurna menuju ke arah keberlanjutan pada Kelurahan Mulyaharja dan Kelurahan Ranggamekar dengan skor total 1000 dan 1040. Penilaian pada Kelurahan Margajaya menunjukkan awal yang baik untuk menuju ke arah keberlanjutan dengan skor total 784. Penelitian ini menghasilkan empat rekomendasi berdasarkan potensi dan kendala yang ditemukan saat penelitian. Rekomendasi yang dihasilkan meliputi (1) pengelolaan limbah sekitar kawasan, (2) peningkatkan produktivitas dengan komoditas melalui sistem agroforestri, (3) pemanfaatan pekarangan dan lahan tidur, (4) menciptakan ‘healthy lifestyle’ pada masyarakat di perkotaan. Keyword: Metode CSA, nilai ekologi, nilai ekonomi, nilai sosial budaya, persepsi masyarakat, pekarangan, produktivitas","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Aplikasi Hidrograf Satuan Sintetis Snyder dan SCS CN di Das Brantas (Outlet Sadar Hilir). Abstrak: Pembuatan hidrograf satuan dari suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) memerlukan data curah hujan dan debit aliran sesaat yang lengkap. Hal ini menjadi kendala karena tidak setiap DAS memiliki data pengukuran yang lengkap. Hidrograf satuan pada DAS tersebut dapat dihitung berdasarkan morfometrinya maupun menggunakan karakteristik tertentu sebagai hidrograf satuan sintetis. Dua pendekatan untuk menghitung hidrograf satuan sintetis yang umum digunakan adalah Snyder dan Soil Conservation Service Curve Number (SCS CN). Penelitian ini bertujuan mengaplikasikan pendekatan Snyder dan SCS CN untuk menghitung hidrograf satuan di DAS Brantas, serta membandingkan kedua metode tersebut untuk melihat pendekatan yang lebih sesuai. Tahap persiapan dilakukan dengan mendeliniasi batas DAS Brantas dari ASTER GDEM, untuk mencari nilai morfometri DAS. Kemudian menguji sensitivitas parameter dari pendekatan Snyder dan SCS CN. Parameter yang sensitif kemudian dikalibrasi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Hidrograf satuan sintetis yang dihasilkan digunakan untuk menghitung debit puncak dari beberapa excess rainfall yang berbeda. Hasilnya dibandingkan dengan debit puncak yang dihitung berdasarkan hidrograf satuan alami. Nilai (Nash Sutchliffe Efficiency) NSE tertinggi pendekatan Snyder sebesar 0,99, sedangkan nilai NSE tertinggi pendekatan SCS CN sebesar 0,98. Nilai NSE tersebut menunjukkan bahwa kedua metode ini dapat diaplikasikan untuk menghitung hidrograf satuan sintetis DAS Brantas dengan kriteria sangat baik. Nilai NSE menunjukkan bahwa pendekatan Snyder lebih cocok digunakan untuk menghitung debit puncak di DAS Brantas. Keyword: curve number, debit puncak, hidrograf satuan","Judul: Pemodelan hidrograf menggunakan pendekatan geomorfologi Studi kasus sub daerah aliran sungai Cicatih, kabupaten Sukabumi Abstrak: Suatu Informasi data masukan dan luaran DAS dapat diperoleh dengan cara melakukan pengamatan dan pengukuran kejadian hujan dan debit sungai pada suatu tempat dengan jangka waktu pengukuran yang cukup memadai. Kendala yang dihadapi di Indonesia saat ini adalah stasiun pengukuran aliran sungai yang dapat menyediakan data aliran sungai masih sangat sedikit. Untuk menyelesaikan hal tersebut dibuatlah suatu model simulasi hidrologi yang telah banyak dikembangkan. Salah satunya yaitu model H2U (Hydrogramme Unitaire Universel) atau dalam bahasa inggrisnya dinamakan Universal Unit Hydrograph yang dikembangkan oleh laboratorium hidrologi, di Perancis oleh Duchesne pada tahun 1998. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis geomorfologi DAS dan menguji model H2U yang digunakan untuk mensimulasi debit di Sub DAS Cicatih. Analisis geomorfologi yang dilakukan berdasarkan hukum Horton sedangkan untuk model H2U menggunakan parameter-parameter meliputi panjang maksimum dan rata-rata alur hidarulik pada jaringan sungai dan lereng serta orde sungai maksimum yang dihitung berdasarkan peta jaringan sungai berskala 1:100.000 dan Parameter kecepatan aliran pada jaringan sungai dan lereng yang ditetapkan berdasarkan studi literatur dan trial and error. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Telaah lembaga pengembangan masysrakat : Kajian terhadap pembinaan, potensi, hambatan dan keswadayaan kasus LKMS Matahari I Kotamadya Malang dan LKMS Matahari I Belik- Pemalang, binaan LPMSDM PP Muhammadiyah Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pembinaan, potensi dan hambatan lembaga pengembangan masyarakat dalam mengembangkan keswadayaan masyarakat serta mempelajari tingkat keswadayaan lembaga pengembangan masyarakat yang berkembang di daerah perkotaan dan pedesaan. Penelitian ini merupakan penelitian kasus dengan Meto- de Deskriptif-Kualitatif yang dilakukan di LKMS Matahari I Belik-Pemalang dan LKMS Matahari I Kotamadya Malang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dan responden dipilih secara acak di kedua lokasi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan Metode Observasi Partisipatif (Participatory Observation) dan wawancara mendalam. Pada dasarnya kegiatan Muhammadiyah adalah pengorgani- sasian dan pengembangan masyarakat yang secara khusus ditangani oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Dan Sumber Daya Manusia (LPMSDM). LPMSDM mempunyai pilot proyek pengembangan masyarakat di 18 daerah tingkat dua seluruh Jawa, dalam bentuk Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM). LKM bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah. LKM binaan LPMSDM itu diantaranya adalah LKM Sekunder Matahari I Belik-Pemalang dan LKM Sekunder Matahari I Kotamadya Malang, sebagai tempat penelitian. cipta Analisis terhadap pembinaan, potensi, hambatan dan keswadayaan kedua LKMS kasus menunjukkan hasil sebagai berikut: pembinaan yang dilakukan LPMSDM dalam menumbuh- kembangkan LKM meliputi pembinaan manajemen kelompok, sti- mulasi dana dan pemberian informasi. Potensi yang dimiliki oleh kedua LKMS kasus adalah tersedianya sarana fisik, adanya tenaga pengelola, tersedianya sumber dana dan adanya sumber informasi. Hambatan yang ada di kedua LKMS adalah kurangnya petugas lapangan, hambatan elit lokal dan ketergantungan dengan lembaga dana. Pembinaan manajemen kelompok meliputi: manajemen orga- nisasi dan manajemen keuangan. Pembinaan itu dilakukan melalui pelatihan, lokakarya, penataran, sarasehan dan kunjungan ke LKM. Kedua LKMS kasus mendapatkan semua jenis pembinaan yang dilakukan oleh LPMSDM…dst Keyword: ","Judul: Tingkat dinamika kelompok (Lembaga Keuangan Masyarakat) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya : kasus LKMP Amanah dan LKMP At-Taubah, Kab. Pandeglang, Jawa Barat Abstrak: Pertumbuhan ekonomi negara kita selama 25 tahun ter- akhir mengalami peningkatan rata-rata + 6% per tahun. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi ini tidak sepenuhnya mengatasi masalah-masalah sosial ekonomi, seperti: kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan pendapatan. Sebanyak 40% penduduk Indonesia masih memiliki pendapatan per kapita sangat rendah yaitu US $ 270, dan umumnya bekerja di sektor informal. Dalam mengembangkan usaha di sektor ini mereka mengalami kesulitan, terutama masalah permodalan. Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang sosial ekonomi melalui Lembaga Pengembangan Masyarakat Sumber Daya Manusia (LPMSDM) berupaya mengatasi masalah di atas. LPMSDM menyelenggarakan pilot proyek pengembangan masyarakat dengan penumbuhan Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM). LKM menghimpun dana swadaya dari, oleh, dan untuk masyarakat. Masyarakat yang mendaftarkan diri menjadi anggota LKM, sekaligus merupakan pemilik LKM. Oleh sebab itu keberadaan LKM sangat ditentukan oleh kekuatan-kekuatan yang ada pada anggota... Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Hematologi, Kadar Malondealdehida (MDA) Plasma Darah, dan Bobot Organ Limfoid Broiler yang Diberi Biji Ketumbar (Coriandrum sativum L.) dalam Ransum Abstrak: Biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) berpotensi sebagai bahan pakan, karena banyak mengandung berbagai macam mineral dan vitamin sebagai nutrien yang dibutuhkan ternak. Minyak esensial (atsiri) yang dikandung biji ketumbar dapat meningkatkan palatabilitas makanan dan sebagai stimulan atau penguat organ pencernaan, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. Khasiat lainnya dari minyak atsiri adalah sebagai antibakteri, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Komponen-komponen tersebutlah yang menjadikan biji ketumbar memiliki potensi sebagai rempah biji tanaman yang bernilai medis. Sebayak 120 ekor (DOC) broiler komersial (Cobb CP 707) dibagi ke dalam empat perlakuan dengan tiga ulangan (10 ekor/ulangan). Biji ketumbar yang dipilih yaitu bulat dan berwarna kuning kecokelatan. Ransum perlakuan dengan taraf penggunaan biji ketumbar 0% (R0), 1% (R1), 2% (R2), dan 3% (R3). Komposisi nutrien ransum sesuai kebutuhan dan diberikan ad libitum pada broiler periode starter (21 hari) dan finisher (14 hari) dalam bentuk crumble. Peubah yang diamati adalah hematologi, malondealdehida plasma darah, dan persentase bobot organ limfoid yang terdiri dari limpa, bursa fabrisius, dan timus. Peubah hematologi terdiri dari jumlah eritrosit, jumlah leukosit, persentase heterofil, persentase limfosit, persentase hematokrit, kadar hemoglobin, mean corpuscular volume (MCV), dan mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dan pengaruh perlakuan terhadap peubah dilakukan analisis ragam (ANOVA), serta uji lanjut polinomial ortogonal digunakan untuk perlakuan yang berpengaruh nyata (p<0,05 atau p< 0,01) terhadap peubah. Penggunaan biji ketumbar taraf 1%-3% dalam ransum menghasilkan MVC (p<0,05) lebih rendah dan persentase bobot timus (p<0,01) lebih tinggi dari kontrol. Taraf 2%-3% dalam ransum meningkatkan konsumsi (p<0,05) priode starter. Taraf 2% dalam ransum menghasilkan persentase bobot bursa fabrisius (p<0,05) dan persentase limfosit lebih tinggi, serta persentase heterofil (p<0,05) lebih rendah dari kontrol. Penggunaan 2% biji ketumbar dalam ransum merupakan proporsi paling ideal, karena khasiat minyak atsiri sebagai stimulan dapat merangsang organ pencernaan untuk meningkatkan konsumsi. Hal ini tentu akan meningkatkan proporsi nutrien seperti energi, protein (asam amino), mineral, dan vitamin. Semua nutrien ini diperlukan sebagai bahan baku untuk menjaga ukuran eritrosit, perkembangan, dan pertumbuhan organ limfoid primer (timus dan bursa fabrisius), dalam mengontrol keseimbangan produksi limfosit dengan heterofil sebagai sel imun dalam sirkulasi darah. Biji ketumbar tidak memperlihatkan khasiatnya terhadap peubah lainnya, karena faktor negatif terhadap peubah tidak dalam tingkat yang tinggi. Artinya suhu lingkungan pemeliharaan 26,27 ± 3,91 °C menghasilkan tingkat stres yang sedang. Keyword: ","Judul: Pemberian Biji Ketumbar (Coriandrum sativum L.) Sangrai dalam Ransum terhadap Organ Dalam Ayam Broiler Abstrak: Penelitian ini dirancang untuk mengetahui khasiat penggunaan biji ketumbar dalam pakan terhadap organ dalam dan saluran pencernaan ayam broiler. Pemeliharaan menggunakan 90 ekor (DOC) broiler komersial (Cobb CP 707) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan (10 ekor/ulangan) dengan penggunaan taraf 0% (R0), 2% ketumbar mentah (R2), dan 2% ketumbar sangrai (R2S). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh nyata (P<0.05) ransum R2 meningkatkan tingkat konsumsi, bobot badan akhir, dan FCR serta menurunkan mortalitas yang lebih baik dibandingkan dengan R2S dan R0. Sementara persentase bobot dan panjang cm g-1 usus halus R2 masing-masing lebih rendah dan pendek dari R2S dan R0, persentase bobot usus besar R2 lebih rendah dari R2S dan lebih tinggi dari R0 dan persentase bobot thymus R2 lebih rendah dari R2S dan lebih tinggi dari R0. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan 2% biji ketumbar mentah dalam ransum dapat digunakan dalam pemanfaatan khasiat minyak atsiri sebagai peningkat performa dan stimulan organ pencernaan. Sementara perlakuan R2S dengan penyangraian ternyata tidak meningkatkan hasil yang lebih baik. Keyword: biji ketumbar, broiler, organ dalam, organ saluran pencernaan","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Perilaku Kawin Kumbang Cylas formicarius (Fabr.) terhadap Feromon Seks Sintetik pada Tanaman Ubi Jalar Abstrak: Cylas formicarius (Fabr.) is weevil that infest sweet potato. Female C. formicarius release sex pheromone to attracted the male for mating. Synthetic pheromone of female C. formicarius is determined as (Z)-3-dodecen-1-ol(E)-2-butenoat. This research were aimed to explore several aspects of male C. formicarius behaviour such as (1) attraction to several concentrations of synthetic pheromone (2) flight response to pheromone trap in several height trap position and, (3) time response within 24 hours to sex pheromone trap. This research was conducted from Januari-Mei 2013. Behavioural test of male C. formicarius were carried out using pheromone water trap method and observation mating behaviour of C. formicarius were recorded using handycam. The highest number of weevil collected was trap by 250-1000 μg/rubber septa. The optimum of flight response was at 25-50 cm from ground level. The peak of C. formicarius to response synthetic pheromone between 18.00–20.00 and mating activity of C. formicarius observed at 18.29. This mating behaviour information can be used to control its population. Keyword: ","Judul: Perilaku Kawin dan Fekunditas Ngengat Sutera Samia cynthia ricini (Biosduval) (Lepidoptera: Saturniidae) Abstrak: Samia cynthia ricini (Lepidoptera: Saturniidae) merupakan serangga penghasil sutera komersial, selain ulat sutera domestik Bombyx mori. Perkawinan dan fekunditas merupakan faktor penting yang mempengaruhi kelangsungan hidup, rasio seks, genetika populasi, dan produktivitas ngengat sutera. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perilaku kawin dan mengukur fekunditas ngengat sutera S. cynthia ricini. Dalam penelitian ini diukur bagian tubuh, diamati tahap dan durasi aktivitas perilaku kawin, dan fekunditas ngengat sutera S. cynthia ricini. Hasil pengamatan menunjukkan dimorfisme seksual pada ngengat S. cynthia ricini yaitu imago betina lebih besar ukurannya dibandingkan jantan. Urutan dan durasi dalam perilaku kawin ngengat S. cynthia ricini, meliputi calling (5.00 menit), courtship (2.12 menit), kopulasi (915.62 menit), dan post-kopulasi (oviposisi) (9.12 menit). Peletakkan telur ngengat S. cynthia ricini terjadi selama 4 hari dan oviposisi terbanyak terjadi pada hari pertama. Presentase keberhasilan penetasan telur sebesar 97.81%-99.20%., Samia cynthia ricini (Lepidoptera: Saturniidae) is a commercial silk producing insect other than the domestic Bombyx mori silkworm. Mating and fecundity are important factors influencing survival, sex ratio, population genetics, and silk moth productivity. The purpose of this study were to describe mating behavior and to measure the fecundity of the silk moth S. cynthia ricini. In this study were measured body parts, the stages and activity duration of the mating behavior and the fecundity of S. cynthia ricini. The results showed that the sexual dimorphism was found in S. cynthia ricini that the female body size was bigger than the male. The sequence and duration of S. cynthia ricini mating behavior included calling (5.00 minutes), courtship (2.12 minutes), copulation (915.62 minutes), and postcopulation (oviposition) (9.12 minutes). Oviposition of S. cynthia ricini occurred for 4 days and most oviposition occurred on the first day. The percentage of successfull egg hatching was 97.81% -99.20%. Keyword: Fecundity, mating, Samia cynthia ricini, silkworms","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Mormofetri ginjal dan aortaabdominalis dengan pendekatan diagnostik ultrasonografi dua dimensi pada kucing domestik (Felis domestica) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran ginjal normal kucing domestik dan untuk mendapatkan rasio panjang ginjal normal dengan diameter aorta abdominalis. Ultrasonografi (USG) dilakukan pada lima ekor kucing domestik Indonesia berkelamin jantan dengan bobot badan 3.0-4.0 kg dan umur 2–5 tahun. Sonogram ginjal diamati setelah kucing teranastesi dengan ketaminexylazine pada posisi lateral recumbency menggunakan transduser 7.5 Mhz. Parameter yang diamati adalah panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t) ginjal, lebar korteks ginjal, panjang dan tinggi medula ginjal serta diameter aorta abdominalis. Pengukuran terhadap sonogram ginjal dilakukan dengan menggunakan software MacBiophotonics ImageJ©. Rataan pengukuran ginjal kanan adalah p = 3.92±0.30 cm, t = 2.59±0.11 cm, dan l = 2.66±0.27 cm, untuk ginjal kiri adalah p = 3.85±0.31 cm, t = 2.62±0.31 cm, dan l = 2.72±0.18 cm. Rasio panjang maksimum ginjal dan diameter aorta abdominalis untuk ginjal kanan adalah 7.91±1.54 dan 7.76±1.38 untuk ginjal kiri. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk, struktur, ukuran, dan lokasi ginjal normal kucing domestik dapat diketahui menggunakan ultrasonografi. Kata kunci: aorta abdominalis, ginjal, kucing domestik, ultrasonografi Keyword: Abdominal aorta, Kidney, Domestic cat, Ultrasonography","Judul: Kasus Kelainan Jantung Kucing secara Ultrasonografi di Rumah Sakit dan Hewan Tahun 2013–2017. Abstrak: Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian mendadak pada kucing. Jenis penyakit ini dapat didiagnosis menggunakan metode ultrasonografi (USG) yang dapat memberikan gambaran struktur anatomi jantung secara langsung dan non invasive. Penelitian ini bertujuan mempelajari kasus penyakit jantung kucing yang didiagnosis menggunakan USG di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor dan klinik hewan My Vets Kemang. Sebanyak 31 kucing pada Rumah Sakit dan klinik hewan tahun 2013– 2017 diindikasi memiliki penyakit jantung. Kasus penyakit jantung dibagi menjadi dua kategori yaitu kongenital dan dapatan, masing-masing kategori membahas predisposisi umur, jenis kelamin, dan ras terhadap penyakit jantung. Adapun data yang didapatkan pada rekam medis pasien berupa sinyalemen pasien, hasil pemeriksaan USG B-mode, M-mode, dan color flow dopler, sonogram, serta diagnosis dari rekam medis. Terdapat 6.5 % kasus penyakit jantung kongenital dan 93.5 % kasus penyakit jantung dapatan. Penyakit jantung kongenital yang ditemukan berupa penyumbatan aorta (3.2 %) dan ventricular septal defect (3.2 %). Penyakit dapatan yang ditemukan pada penelitian ini adalah hipertrofi kardiomiopati (83.9 %), endokardiosis (25.8 %), mitral regurgitation (3.23 %), tricuspidal regurgitation (6.5 %), dan perikarditis (3.23 %). Penyakit jantung terjadi pada kucing berumur dewasa (54.8 %), jenis kelamin jantan (54.8 %), dan ras Persian (45.1 %). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa penyakit dapatan pada jantung memiliki proporsi yang lebih tinggi dibanding kongenital pada kucing. Penyakit jantung yang paling sering terjadi pada kucing adalah hipertrofi kardiomiopati. Kucing yang berumur tua, jenis kelamin jantan, dengan ras Persian lebih rentan terhadap penyakit jantung. Keyword: Kucing, jantung, penyakit, ultrasonografi","Judul: Physical Caracterutie of Lipstick Using Beeswax at Different Concentrations. Abstrak: Lipstick is one of the cosmetic base as pigment dispertion on fat. Lipstick is used to colour lips with artistic touch so it can grown up estetic in order to colouring face. Purpose of the lipstick beside for decorative effect, it can protect lips from weather influence and dirty air too. Lipstick formulation use from base, perfume, antioxidant and pigment. Base can grouping became oil, fat and wax. Commonly waxes to use for lipstick are carnauba wax, candelilla wax and ozokerite wax. Beeswax which has been extraction from the comb of the hive is often contaminated by other substances. Therefore, beeswax usually melted, filtered also bleached in order to get lipstick that have good shine and physic characteristic. The objective of this research is to seen function influence of beeswax which bleached by 1.5% activated charcoal at 15%, 25%, 35% and 45% concentrations on lipstick quality resulted. Keyword: " "Judul: Analisis agroindustri susu kental manis Abstrak: Adanya kecenderungan peningkatan konsumsi susu, juga ditandai dengan selera konsumen yang lebih menyukai susu olahan daripada susu segar. Dengan demikian industri pengolahan susu, salah satunya adalah PT AIMI dengan produk utamanya susu kental manis, memegang peranan penting dalam rantai tataniaga susu. PT AIMI dapat menjembatani kepentingan peternak sapi perah berupa jaminan pasar, dengan kebutuhan masyarakat memperoleh susu olahan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis sistem pengadaan bahan baku susu kental manis yang dilakukan oleh PT AIMI dengan pendekatan analisis kuantitas pesanan ekonomis (Economic Order Quantities atau EOQ); (2) Mempelajari proses pengolahan susu kental manis serta mengukur besarnya nilai tambah yang terjadi; (3) Mempela- jari bauran pemasaran yang diterapkan olah PT AIMI untuk jenis komoditas susu kental manis. Bahan baku yang digunakan PT AIMI berupa susu segar yang berasal dari dalam negeri dan susu bubuk skim (Skimmed Milk Powder atau SMP) yang diimpor. Sifat susu segar yang mudah rusak, menyebabkan susu segar langsung mengalami pengolahan ketika dipasok sehingga tidak menimbulkan persediaan di gudang. Sebaliknya, SMP yang mempunyai masa kadaluarsa hingga 2 tahun dan waktu pemesanan yang lama, menyebabkan adanya persediaan di gudang. Agar tidak terjadi pemborosan biaya dalam pengadaan SMP, maka perlu diketahui seberapa besar jumlah pemesanan yang ekonomis. ... Keyword: ","Judul: Penentuan tingkat pengendalian persediaan bahan baku (gula dan skim milk powder) pada PT Australian Indonesian Milk Industries, Jakarta Abstrak: PT. Indomilk sebagai perusahaan industri pengolahan pangan multi produk yang memproduksi susu olahan seperti susu kental manis, susu pasteurisasi, susu sterilisasi, mentega/butter, dan ice cream, telah mengalami perkembangan pada jumlah penjualan yang cukup pesat. Perkembangan jumlah penjualan ini menyebabkan peningkatan dalam produksi sehingga untuk mempertahankan keadaan dimana suplai produk kontinyu, pengendalian persediaan bahan gula pasir dan Skim Milk Powder (SMP) merupakan salah satu langkah strategis karena dengan pengendalian pada bahan baku tentunya kekontinyuan produksi akan terjaga. Pengendalian yang ditujukan terhadap gula pasir dan Skim Milk Powder diharapkan akan mempertahankan keseimbangan produksi karena bahan ini merupakan bahan yang tingkat penggunaannya tinggi yaitu digunakan untuk semua produk yang dihasilkan dan khusus bagi SMP, bahan yang didapat harus spesifik dan harus di impor. Penyimpanan dalam jumlah yang terlalu besar akan menyebabkan tingginya biaya simpan dan resiko kerusakan, sedangkan kekurangan bahan baku akan merugikan pula. Permasalahan yang utama adalah ketidakpastian tingkat penggunaan bahan gula pasir dan SMP serta waktu kedatangan yang dipesan tidak pasti menimbulkan permasalahan yang rumit dalam proses pengendalian persediaan. Penentuan jumlah yang dipesan dan waktu pemesanan yang optimal sangat diperlukan dalam menghadapi permasalahan tersebut. Dengan tingkat penggunaan bahan baku yang tinggi maka perusahaan menetapkan kebijaksanaan bahwa tidak diperkenankannya kekurangan bahan baku sehingga total biaya persediaan yang biasa digunakan sebagai parameter kunci dalam menetapkan kombinasi yang optimal tidak dapat digunakan sebagai penentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun model pengendalian persediaan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Sasaran utama yang hendak dicapai adalah menentukan jumlah pesanan (Q) dan batas pemesanan (S) yang meminimumkan peluang kekurangan bahan baku sehingga perusahaan dapat merencanakan total biaya persediaan yang harus dikeluarkan. Penyusunan model ini dilakukan berdasarkan parameter yang berpengaruh yaitu banyaknya permintaan tiap hari, waktu tunggu dan komponen biaya persediaan. Model kebijaksanaan pengendalian persediaan yang digunakan adalah model (S,Q). Data kondisi persediaan adalah data harian selama bulan Januari-Maret 1996, Peubah acak permintaan menggunakan distribusi normal sedangkan peubah acak waktu tunggu menggunakan distribusi empiris. Validasi model dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi dengan data persediaan aktual. Berdasarkan Uji t-student diperoleh nilai t untuk gula adalah 1.47 dan SMP adalah 1.8 sedangkan nilai t-tabel adalah 1.9 pada tingkat kepercayaan 95%. dinyatakan valid. Hal ini menunjukkan bahwa model tersebut Kondisi persediaan yang optimum dicari dengan mencobakan sejumlah kombinasi batas pembatas (S), yaitu tingkat persediaan yang menunjukkan waktunya dilakukan pemesanan dan jumlah pemesanan (Q) ke dalam model. Total biaya gula pasir pada kondisi kekurangan bahan baku sebanyak 1 hari dan kombinasi titik pemesanan kembali sebesar 5 juta kg dan jumlah pemesanan tetap sebesar 8 juta kg adalah Rp. 64.5 milyar. Sedangkan pada SMP nilai biaya pada kondisi tidak terjadi kekurangan bahan baku dan pada kombinasi titik pemesanan kembali sebesar 3,7 juta dan jumlah pemesanan kembali 4 juta adalah Rp. 54.8 milyar. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Analisis Tingkat Risiko Paparan NOx Terhadap Pekerja di Gardu Tol Akibat Volume Kendaraan di Pintu Tol Jagorawi, Bogor. Abstrak: Bogor sebagai kota wisata akhir pekan memiliki beban yang cukup berat dalam hal volume kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara volume kendaraan di pintu tol terhadap paparan NOx dari kendaraan. Dengan mengetahui rata-rata konsentrasi NOx besarnya risiko pencemar terhadap kesehatan pekerja di gardu tol dapat dianalisis. Penelitian ini menggunakan metode Griess Saltzman sesuai SNI 19-7119.2-2005 dengan menggunakan beberapa peralatan seperti impinger. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa jenis kendaraan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pencemar NOx adalah kendaraan dengan jenis mesin diesel, dan gardu yang menghasilkan konsentrasi NOx tertinggi adalah gardu 08 dengan nilai konsentrasi NOx tertinggi pada jam 09.00-10.00 WIB sebesar 40.008 μg/m3. Risk quotient (RQ) untuk pekerja dengan berat 65-90 kg dan waktu kerja selama 25 tahun, sebesar 0.041950 dan masih berada pada nilai RQ<1. Maka rata-rata pencemaran yang disebabkan oleh NO2 di pintu tol tidak memengaruhi pekerja di gardu tol dan pekerja tidak mengalami risiko kesehatan karena RQ < 1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya dilakukan penelitian terhadap O3 dan NO3 karena senyawa tersebut mudah bereaksi dengan NOx di udara ambien. Keyword: analisis risiko, jalan tol, kendaraan, konsentrasi NOx, mesin diesel","Judul: Distribution of CO Gas Analysis on Dramaga Highway Using the AERMOD Model Abstrak: Sektor transportasi termasuk salah satu sumber utama pencemaran karbon monoksida di Kabupaten Bogor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola penyebaran konsentrasi CO di Jalan Raya Dramaga dengan model AERMOD. Pengukuran konsentrasi CO menggunakan Air Quality Detector, lalu volume kendaraan dihitung secara manual untuk dimodelkan dengan AERMOD. Besaran emisi CO tertinggi terdapat pada segmen 1 saat pukul 16.30 - 17.30 sebesar 215.282 gram/km/jam, sedangkan besaran emisi terendah terdapat pada segmen 2 pukul 08.00 - 09.00 sebesar 148.806 gram/km/jam. Nilai konsentrasi CO tertinggi terletak pada titik reseptor 2 di Yogya Grand Dramaga pada sore hari pukul 16.30 - 17.30 sebesar 25.146 μg/m3, sedangkan nilai konsentrasi CO terendah terletak pada titik reseptor 4 di SPBU pada sore hari pukul 16.30 - 17.30 sebesar 13.805 μg/m3. Pola sebaran konsentrasi CO menunjukkan bahwa sebaran dominan menuju arah utara. Validasi konsentrasi CO hasil pengukuran langsung dengan model AERMOD menunjukkan nilai korelasi sebesar 77,76% yang tergolong korelasi cukup tinggi sehingga AERMOD dapat digunakan sebagai pemodelan konsentrasi CO dari sumber bergerak yaitu kendaraan bermotor. Keyword: AERMOD, CO, concentration, emission, receptor","Judul: Pemberian Pakan Campuran pada Larva Ikan Patin Abstrak: Artemia as live feed of stripped catfish larvae has a high price and tend to increase in time. The objective of this research is to find out the most optimum combination of artemia and compound feeding for stripped catfish larva survival and growth. Five thousand catfish larvae were stocked in glass aquarium with the size 90x40x40 cm3 and 50 larvae in glass aquarium 20x10x15 cm3. Combination feeding experiment consisted of 77.19 g artemia as a control; 77.19 g of artemia and 27 mL of compound feed (treatment I); 57.89 g of artemia and 33.75 mL of compound feed (treatment II); and 38.59 g of artemia and 40.5 mL of compound feed (treatment III). Survival rate of larvae on day 3th was 71.67%; 60.00%; 65.00%; and 31.25% respectively. While larva survival on 18 days was 50.27%; 34.50%; 53.33%; and 31.23% respectively. During the three days of experiment on survival, treatment III showed significanly lower survival. Absolute larvae length on 3 days experiment was 0.69 cm; 0.70 cm; 0.64 cm; and 0.59 cm respectively. Absolute larvae length the treatment was not significanly diffirent from each other, except for treatment III. Absolute larvae length in 18 days experiment was 1.52 cm; 1.40 cm; 1.51 cm; and 1.42 cm respectively. Combination of artemia and compound feed had an effect on survival rate. Compound feed could not totally replace artemia as a live feed, however it can be used as a complement feed. Keyword: " "Judul: Studi Kasus Ehrlichiosis pada Anjing Ditinjau dari Gambaran Hematologi dan Kimia Darah Abstrak: Ehrlichiosis merupakan penyakit infeksius pada anjing yang disebabkan oleh bakteri intraselular gram negatif dari genus Ehrlichia. Penyakit ini apabila tidak ditangani dapat menyebabkan septikemia dan berujung pada kematian. Studi kasus ini dilakukan untuk mempelajari gambaran hematologi dan kimia darah anjing penderita ehrlichiosis. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari pemeriksaan hematologi dan kimia darah dua ekor anjing ras Labrador Retriever dan German Sepherd yang sebelumnya terkonfirmasi positif terinfeksi Ehrlichia sp menggunakan 4DX snap test-IDEXX®. Interpretasi hasil pemeriksaan hematologi dan kimia darah dikaitkan dengan sinyalemen, anamnesis, gejala klinis, dan temuan patologi anatomi organ-organ. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kedua ekor anjing mengalami perubahan gambaran hematologi dan kimia darah berupa anemia, trombositopenia, leukopenia, limfopenia, hiperglobulinemia, hipoalbuminemia, dan azotemia. Gambaran hematologi dan kimia darah anjing ras Labrador Retriever disertai juga dengan neutropenia, hiperbilirubinemia, dan peningkatan enzim Alkaline Phosphatase (ALP), sedangkan anjing German Shepherd disertai dengan eosinopenia dan hiperproteinemia. Gambaran hematologi dan kimia darah yang dikonfirmasi dengan temuan histopatologi menunjukkan kedua ekor anjing mengalami gangguan ginjal. Keyword: blood chemistry, dog, ehrlichiosis, hematology, kidney problems","Judul: Aspek klinis canine ehrlichiosis Abstrak: Canine ehrlichiosis adalah suatu penyakit yang menye- rang Canidae dan disebabkan oleh Rickettsia, yaitu Ehrli- chia canis. Organisme ini berkembang dalam sitoplasma leukocyt, terutama monocyt, dengan cara pembelahan seder- hana. Selain leukocyt, kadang-kadang organisme menyerang hystiocyt, sel-sel endothel, dan sel-sel batang (stem cells) dari sumsum tulang. Pada percobaan in vitro, Ehrlichia canis dapat berkembang dalam kultur monocyt yang berasal dari darah anjing. Canine ehrlichiosis ditemukan pertama kali pada tahun 1935, tetapi baru benar-benar diperhatikan pada permulaan tahun 1963, dan sampai kini telah tersebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Kejadian penyakit ini di Indonesia, dilaporkan secara resmi pada tahun 1983. Induk semang Ehrlichia canis adalah vertebrata dan invertebrata. Canidae merupakan induk semang vertebrata. Caplak Rhipicephalus sanguineus, selain sebagai induk semang invertebrata, juga bertindak sebagai vektor dalam penyebaran penyakit. Masa inkubasi canine ehrlichiosis bervariasi antara 10- 15 hari. Gejala klinik yang tidak pathognomonis menyebabkan perlunya pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa penyakit ini. Pada pemeriksaan darah ditemukan keadaan pancytopenia, yaitu jumlah seluruh sel darah mengalami penurunan, dan adanya organisme intrasitoplasma leukocyt. Derajat keparahan penyakit bertambah jika ada infeksi sekunder oleh Babesia canis dan atau Haemobartonella canis yang biasa menyertai penyakit ini. Babesiosis dan haemobartonellosis sering mengacaukan diagnosa karena gejala kliniknya mirip canine ehrlichiosis. Untuk membedakan ketiga penyakit tersebut, juga perlu diadakan pemeriksaan laboratorium. Selain memperhatikan gejala klinik dan pemeriksaan laboratorium, untuk lebih lebih menguatkan diagnosa dapat dipakai uji biologis…dst Keyword: ","Judul: Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam Menunjang Kegiatan Penangkapan Ikan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui status ini Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran yang meliputi fasilitas yang tersedia serta fungsi dan peranannya dalam menunjang kegiatan penangkapan ikan, (2) mengetahui prospek pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran. Keyword: " "Judul: Kajian awal proses polimerisasi film bioplastik dengan bahan dasar khitosan Abstrak: Sampai bulan Februari 1998, Indonesia masih mengimpor bahan baku untuk pembuatan produk plastik. Impor bahan plastik dan barang-barang yang terbuat dari plastik sebesar 45.906,636 ton (Biro Pusat Statistik, 1998). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan plastik untuk berbagai industri. Di samping itu, plastik sintetis umumnya menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Untuk itu diperlukan adanya bahan kemasan yang ramah lingkungan dan bersumber dari bahan alami. Jenis kemasan yang sesuai adalah film bioplastic yaitu suatu lembaran atau lapisan tipis yang memiliki penampakan seperti plastik tetapi tidak mencemari lingkungan. Kajian awal film bioplastic dari khitosan diupayakan dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap plastik sintetis sebagai bahan kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi pembentukan bahan kemasan yang dapat didaur ulang oleh mikroorganisme (film bioplastic) dengan bahan dasar khitosan dari limbah udang, pengaruh penambahan asam asetat dan gliserol terhadap karakteristik film, sekaligus aplikasinya sebagai bahan pengganti kemasan plastik sintetis. Konsentrasi khitosan yang digunakan adalah 1%. Perlakuan yang diterapkan adalah penambahan asam asetat sebagai pelarut dan penambahan gliserol sebagai bahan pembantu pembentukan plastik. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 taraf, yaitu konsentrasi asam asetat yang digunakan sebesar 0,50 % (A1); 0,75 % (A2); dan 1% (A3), sedangkan konsentrasi gliserol yang digunakan sebesar 0% (BI); 0,25% (B2); dan 0,50% (B3). Penelitian ini menggunakan analisis data secara deskriptif dengan menggunakan grafik hubungan antara penambahan asam asetat dan gliserol. Sedangkan hasil pengujian organoleptik dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut perbandingan berganda (Multiple Comparison). ... Keyword: ","Judul: Kajian Biodegradasi Bioplastik Poli-B-Hidroksi Alkanoat dengan Penambahan Pemlastis Dietil Glikol dan Dimetil Ftalat pada Media Cair Buatan Abstrak: Penggunaan material plastik sangat menguntungkan karena sebagai polimer sintetik, struktur molekulnya dapat direkayasa secara kimiawi sehingga dihasilkan berbagai macam bentuk plastik dengan kekuatao yang berbeda-beda. Plastik banyak digunakan di industri-industri seluruh dunia meliputi bidang otomotif hingga ke bidang medis. Di Indonesia saja, diproduksi sebanyak 3,5 juta ton plastik per tahunnya (CIC, 2000). Kesulitan dalam pengolahan limbah timbul akibat semakin meningkatnya produksi polimer sintetis yang juga meningkatkan jumlah sampah plastik secara simultan. Polirner sintetis merupakan material yang sangat sulit didegradasi oleh adanya aktivitas biologis yang melibatkan penggunaan enzim. Telab dilakukan penelitian tentang pembuatan lembaran bioplastik dari Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Evaluation of Availability of Green Open Space and Application of the Green City Concept in Bandung City Abstrak: Urbanisasi di Kota Bandung terjadi karena perkembangan kota yang sangat dinamis di berbagai sektor sehingga menarik masyarakat dari daerah sekitarnya untuk menjadikan Kota Bandung sebagai tempat tinggal. Hal ini menyebabkan meningkatnya permintaan akan lahan pemukiman dan menurunnya kualitas lingkungan. Menyikapi hal tersebut, perlu adanya konsep tata kota yang berkelanjutan dan ekologis, yaitu konsep kota hijau. Sebagai kota yang mengusung konsep kota hijau, Kota Bandung sudah memiliki banyak ruang terbuka hijau yang umumnya berupa taman kota tematik, namun bukan berarti penyediaan ruang terbuka hijau di Kota Bandung sudah terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengevaluasi ketersediaan ruang terbuka hijau di Kota Bandung secara spasial berbasis SIG dan penginderaan jauh, dan (2) mengevaluasi kinerja Kota Bandung dalam penerapan konsep kota hijau secara kuantitatif dan kualitatif berbasis pada Asian Green City Index. Penelitian dilakukan secara temporal dengan menggunakan tiga periode pengamatan yaitu tahun 2000, 2010 dan 2020. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan ruang terbuka hijau di Kota Bandung selama periode tahun pengamatan mengalami penurunan. Ketersediaan RTH pada tahun 2000 seluas 5.994,16 ha (34,7%), kemudian pada tahun 2010 menurun menjadi 3.346,59 ha (19,89%) kemudian pada tahun 2020 meningkat menjadi 3.227,53 ha (19,18%). Sementara kinerja Kota Bandung mengalami peningkatan kinerja setiap periode tahun pengamatan. Performa Kota Bandung dalam penerapan konsep kota hijau pada tahun 2000 dan pada tahun 2010 berada pada tingkat di bawah rata-rata/below average (29,48% dan 36,9%). Kemudian pada tahun 2020, kinerja Kota Bandung dalam penerapan konsep kota hijau meningkat signifikan hingga berada di tingkat di atas rata-rata/above average (60,64%)., Urbanization in Bandung City occurs due to the very dynamic development of the city in various sectors that attracts people from the surrounding area to make Bandung City a place to live. This causes an increased demand for residential land and decreased environmental quality. Responding to this, it is necessary to have a sustainable and ecological city planning concept, called the green city concept. As a city that carries the concept of a green city, Bandung City already has many green open spaces, which are generally in the form of thematic city parks, but that does not mean that the provision of green open spaces in Bandung City has been fulfilled. The objectives of this study are: (1) evaluating the availability of green open space in Bandung City spatially based on GIS and remote sensing, and (2) evaluating the performance of Bandung City in the application of the green city concept quantitative and qualitative based on the Asian Green City Index. The study was conducted temporally using three periods of observation in 2000, 2010 and 2020. The results showed that the availability of green open space in Bandung City during the observation year was fluctuating. Green open space in 2000 was 7,396.73 ha (44%), then in 2010 it decreased to 2,574.14 ha (18%) until 2020 it decreased to 2,975.87 ha (21%). Meanwhile, the performance of Bandung City has increased in performance every period of the year of observation. The performance of Bandung City in the application of the green city concept in 2000 and 2010 was at a level below the average (29,48% and 36,9%), Keyword: asian green city index, green city, sustainable city, urban landscape","Judul: Identifikasi perubahan luas ruang terbuka hijau di kota Bandung dengan menggunakan sistem informasi geografis Abstrak: Perkembangan kota, terutama pada kota-kota besar di Indonesia, dewasa ini terjadi dengan sangat pesat. Hal ini mengidentifikasikan adanya pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Akan tetapi pesatnya pembangunan dan perkembangan ko seringkali dilakukan tanpa menilai dampaknya terhadap keberlanjutan ekologi sebuah kota. Konversi lahan dilakukan tanpa melihat dampaknya terhadap lingkungan dengan mengorbankan ruang terbuka hijau (RTH) yang memiliki Fungsi penjaga keseimbangan ekologis kota namun seringkali dinilai sebagai sebuah lahan tanpa nilai ekonomi. Kota Bandung yang merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan ibukota propinsi Jawa Barat telah sangat berkembang. Kota yang dulu terkenal dengan sebutan Kota Kembang kini telah bergeser menjadi Kota Factory Outlet dan sebagai sebuah kota wisata belanja, sebuah indikasi semakin meningkatnya urbanisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan luasan RTH kota Bandung yang terjadi dalam satu dasawarsa terakhir berkaitan dengan urbanisasi di kota Bandung. Penelitian ini juga melihat bagaimana RTH tersebar pada kota Bandung. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bandung yang meliputi 6 wilayah pengembangan (WP), yaitu WP Bojonegara, WP Tegallega, WP Cibeunying, WP Karees, WP Ujungberung, dan WP Gedebage, yang mencakup 26 kecamatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey dan analisis citra yang mencakup analisis spasial dan temporal dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Survey dilakukan untuk melihat keadaan lokasi penelitian yang sebenarnya dengan melakukan pengambilan data sekunder serta pengambilan titik koordinat sampel penutupan lahan yang akan digunakan pada analisis citra. Data yang digunakan adalah citra Landsat TM tahun 1991 dan 2001, peta administrasi dan peta penggunaan dan penutupan lahan dalam bentuk dijital, Serta peta rupa bumi. Periode tahun yang diambil memiliki selang waktu 10 tahun, yang merupakan periode waktu yang cukup panjang untuk dapat melihat tren perubahan penggunaan dan penutupan lahan serta perkembangannya secara spasial. Struktur ruang kota Bandung terbagi menjadi dua, yaitu wilayah Bandung Barat dan Bandung Timur. Bandung Barat meliputi 4 WP di bagian barat, yaitu WP Bojonegara, WP Tegallega, WP Cibeunying, dan WP Karees, yang juga merupakan wilayah kota Bandung Lama sebelum dilakukan pemekaran kota terakhir pada tahun 1987. Sementara wilayah Bandung Timur meliputi 2 WP di bagian timur, yaitu WP Ujungberung dan WP Gedebage. Kedua WP di bagian kota Bandung ini merupakan wilayah pemekaran dan baru berkembang sebagai bagian dari kota Bandung sejak tahun 1987. Untuk mengontrol mbangan kota, pemerintah kota Bandung menetapkan adanya pusat primer masing-masing wilayah. Alun-alun Kota sebagai pusat primer bagi wilayah Bandung Barat dan pusat primer Gedebage untuk wilayah Bandung Timur... Keyword: ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Pengaruh pemberian pupuk kandan ayam dan pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi handeuleum (Graptophyllum pictum L. Griff) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang ayam dan pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi handeuleum (Graptophyllum pictuum). Percobaan ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan Juli 2000 di Instalasi Kebun Percobaan Biofarmaka Cikabayan. Darmaga dengan ketinggian tempat 250 m di atas permukaan laut. Jenis tanah di lahan tersebut adalah Latosol. Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Petak Utama adalah perlakuan pupuk kandang ayam (A) yang terdiri atas: A₁ = 0 kg pukan ayam/tanaman dan A2 = 0.5 kg pukan ayam/tanaman. Anak Petak adalah perlakuan berbagai taraf pupuk nitrogen (B) terdiri dari: B₁ = 0 g N/tanaman, B₂ = 4 g N/tanaman, B3 8 g N/tanaman. Dengan demikian dalam percobaan ini terdapat 6 kombinasi perlakuan, masing-masing dengan 4 ulangan. sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Pengamatan percobaan meliputi pengamatan pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah cabang dan jumlah daun), pengamatan produksi (analisis petik, analisis pucuk, hasil panen dan persentase bobot kering halus terhadap panen total), pengamatan kandungan alkaloida daun handeuleum dan analisis kimia tanah. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam 0.5 kg/tanaman menghasilkan tinggi tanaman, jumlah cabang dan jumlah daun lebih tinggi daripada tanpa perlakuan pupuk kandang ayam. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam 0.5 kg/tanaman berpengaruh nyata terhadap bobot basah pucuk >5p+1. bobot basah daun, bobot kering daun, bobot basah batang, panen 1. panen III dan panen total. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam 0.5 kg/tanaman nyata memberikan hasil panen yang lebih tinggi yaitu sebesar 53.9 % daripada tanpa perlakuan pupuk kandang ayam. Perlakuan dosis pupuk kandang ayam 0.5 kg/tanaman meningkatkan persentase bobot kering halus terhadap panen total sebesar 18.57 % walaupun perlakuan tersebut tidak nyata…dst Keyword: pupuk kandang, unsur nitrogen, Graptophyllum pictuum, pupuk handeuleum","Judul: Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk hijau Calopogonium mucunoides terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai, Glycine max L. Merr panen muda dengan budidaya organik Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang ayam dan pupuk hijau Calopogonium mucunoides terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L.)) panen muda. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo pada bulan Juni 2004 sampai Maret 2005. Percobaan ini menggunakan rancangan petak terbagi yang terdiri dari petak utama dan anak petak. Dalam percobaan ini yang menjadi petak utama adalah perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 0 dan 10 ton/ha. Sebagai anak petak adalah dosis benih pupuk hijau yang terdiri atas 0, 7.5, 15 dan 30 kg/ha. Pada percobaan ini terdapat 32 satuan percobaan yang terdiri dari 8 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Seluruh data percobaan diolah dengan sidik ragam menggunakan program SAS. Apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil atau uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 1, 5 atau 10%. Benih kedelai yang digunakan adalah benih kedelai varietas Wilis. Pupuk kandang ayam yang digunakan berasal dari kotoran ayam petelur. Jenis pupuk hijau adalah Calopogonium mucunoides yang ditanam dalam bentuk benih. Umur tanaman pupuk hijau adalah 4 bulan. Tanaman penghambat OPT yaitu Tagetes dan serai yang berfungsi untuk mengurangi serangan hama ditanam bersamaan dengan penanaman pupuk hijau. Setelah 4 bulan pupuk hijau dipanen dan dibalikkan lagi ke dalam tanah. Pada saat pupuk hijau dibenamkan dilakukan juga pemberian kapur Dolomit sebanyak 10 ton/ha. Perlakuan pupuk kandang ayam diberikan bersamaan pada saat pembenaman pupuk hijau. Proses dekomposisi pupuk hijau dan pupuk kandang berlangsung selama 1.5 bulan. Setelah itu dilakukan penanaman kedelai. Sebagai pembanding budidaya organik adalah perlakuan budidaya konvensional, namun seluruh data pengamatan pada budidaya konvensional tidak dianalisis secara statistik, Penanaman kedelai pada budidaya konvensional dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan budidaya organik. Pemberian kapur Dolomit sebanyak 10 ton/ha juga dilakukan pada budidaya konvensional. Untuk menunjang pertumbuhan tanaman pada budidaya konvensional, dilakukan pemupukan dengan dosis 100 kg urea/ha, 200 kg SP-36/ha dan 150 kg KCl/ha. Untuk mencegah hama dan penyakit pada budidaya ini digunakan Furadan 3G, Decis dan Dithane M-45, ... Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Nilai sel eosinofil pada ayam yang diinfeksi Eimeria tenella dengan pemberian rebusan rimpang bangle(Zingiber cassumunar Roxb) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb) berbagai konsentrasi terhadap sel eosinofil baik di jaringan maupun perifer pada ayam yang diinfeksi Eimeria tenella (E. tenella). Sembilan puluh ekor ayam berumur 2 minggu dibagi menjadi enam kelompok perlakuan masing-masing 15 ekor yaitu kelompok kontrol obat, kontrol positif, kontrol negatif, kelompok perlakuan bangle dengan konsentrasi 1,25%, 12,5%, dan 125%. Ayam diinfeksi peroral dengan 1 x 10 ookista E. 4 tenella bersporulasi. Indikator pengaruh perlakuan ditentukan dengan penghitungan sel eosinofil perifer pada hari ke-4, 7, 11 dan 14 setelah infeksi menggunakan metode Hinkelman dan sel eosinofil jaringan dengan pembuatan preparat histopatologi dari organ sekum pada hari ke-4, 5, 7 dan 14 setelah infeksi. Hasil penelitian menunjukkan nilai sel eosinofil perifer bangle konsentrasi 12,5% pada hari ke-7 lebih rendah dari pada kontrol positif dan berbeda nyata (P <0,05) terhadap bangle konsentrasi 1,25%. Rata-rata sel eosinofil jaringan bangle konsentrasi 12,5% lebih rendah dari 1,25%. Nilai sel eosinofil perifer bangle konsentrasi 12,5% pada hari ke-11 lebih tinggi dari kontrol positif dan bangle konsentrasi 1,25% serta menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). Nilai sel eosinofil bangle konsentrasi 12,5% mengalami fluktuasi. Keyword: ","Judul: Sel eosinofil pada ayam yang diinfeksi Eimeria tenella setelah pemberian rebusan daun jambu biji(Psidium guajava L.) Abstrak: Koksidiosis merupakan penyakit yang merugikan peternakan ayam. Pengobatan koksidiosis dengan koksidiostat dapat menimbulkan dampak negatif dan resistensi. Oleh sebab itu diperlukan inovasi dalam pengobatan koksidiosis salah satunya dengan menggunakan tumbuhan alami dalam hal ini daun jambu biji sebagai suatu alternatif. Sel eosinofil merupakan salah satu sistem kekebalan tubuh yang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sel eosinofil pada ayam yang diinfeksi Eimeria tenella akibat pemberian rebusan daun jambu biji (Psidium guajava L.). Sembilan puluh ekor ayam umur 2 minggu dibagi dalam enam kelompok perlakuan yaitu kelompok yang diinfeksi Eimeria tenella (K+), Kelompok yang tidak diinfeksi dan tidak diberi obat (K-), Kelompok yang diinfeksi dan diberi koksidiostat (KO), dan kelompok yang diinfeksi dan diberi rebusan daun jambu biji dengan konsentrasi 1.25% (JB1.25),12.5% (JB12.5) dan 125% (JB125). Hari ke-0, 4, 7, 11, 14 dilakukan pengambilan darah dan sekum untuk penghitungan sel eosinofil. Darah diambil melalui vena axillaris, kemudian dilakukan penghitungan sel eosinofil dengan metode Hinkelman menggunakan kamar hitung Neubauer. Sekum diambil untuk dibuat preparat histopatologis kemudian dihitung sel eosinofil pada 10 lapang pandang dan dirata-ratakan. Data sel eosinofil yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan Sidik Ragam (Anova), dilanjutkan dengan uji wilayah berganda (Duncan Multiple Range Test) untuk menguji perbedaan yang ada. Sel eosinofil perifer pada hari ke-0, 4, 7, 11, 14 terlihat tidak menunjukkan perbedaan yang begitu jauh antara masing-masing perlakuan kecuali pada kelompok perlakuan JB 12.5% yang menunjukkan sel eosinofil tertinggi pada hari ke- 14. Sel eosinofil jaringan menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0.05) antara masing masing perlakuan. Sel eosinofil baik jaringan maupun perifer pada kelompok perlakuan JB 1.25%, JB12.5% dan JB 125% menunjukkan fluktuasi tergantung dari kandungan daun jambu biji yang memenangkan kompetisi dengan zat lain didalam daun jambu biji. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pemberian rebusan daun jambu biji dengan berbagai konsentrasi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan jumlah sel eosinofil baik itu pada jaringan maupun perifer (hari ke-4 sampai dengan hari ke-14) dan daya kerja zat aktif yang terkandung kompetisi. dalam rebusan daun jambu biji saling berkompetisi sehingga menimbulkan efek yang sering berbeda terhadap Eimeria tenella tergantung zat aktif yang memenangkan Keyword: ","Judul: Julia as an Innovative Programming Language in Numerical Computing Abstrak: Julia memadukan keahlian dari beragam bidang ilmu komputer dan ilmu komputasi untuk menciptakan pendekatan baru untuk komputasi numerik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Julia sebagai bahasa pemrograman yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam komputasi numerik kepada masyarakat. Komputasi pada Julia dirancang sedemekian rupa agar mudah dan cepat, serta mematahkan asumsi bahwa bahasa pemrograman dinamis (bahasa pemrograman tingkat tinggi) harus lambat. Sintaksi yang serupa antara Julia dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Matlab dan Octave memudahkan pengguna untuk bertransisi. Vektorisasi pada Julia tidak menjadi prasyarat dalam hal kinerja. Multiple dispatch pada Julia memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi beberapa kali dengan types yang berbeda. Julia didukung dengan paralelisme., Julia combines the expertise of from various field of computer science and computational science to create a new approach to numerical computing. The purpose of this research is to introduce Julia as a programming language that can solve mathematical problems, especially in numerical computing for community. Computing on Julia is designed in such a way as to be easy and fast, and break the assumption that dynamic programming languages (high-level programming languages) must be slow. Julia has similar syntax with several programming languages such as Matlab and Octave. In Julia, vectorization is not prerequisite in term of performance. In Julia, multiple dispatch allows users to write functions multiple times with different types. Julia support parallelism. Keyword: Julia, multiple dispatch, numerical computing, parallelism, programming languange, vectorization" "Judul: Hantaran Hidrolik dan Infiltrasi Lahan Kelapa Sawit pada Umur Berbeda Abstrak: Kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memerlukan air dalam jumlah banyak. Oleh karena itu keberadaan perkebunan kelapa sawit sering kali dipandang sebagai penyebab menurunnya ketersediaan air. Hal tersebut dikaitkan dengan sistem budidaya di perkebunan kelapa sawit yang dilakukan secara monokultur yang dianggap dapat menurunkan kualitas sifat-sifat tanah. Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang berumur panjang. Seiring dengan bertambahnya umur akan terjadi perubahan sifat tanah. Hal ini dikarenakan lahan dengan umur yang berbeda akan mendapatkan perlakuan berbeda. Lahan dengan tanaman yang tua akan mendapatkan intensitas gangguan aktivitas manusia yang lebih besar, karena aktivitas seperti aktivitas pemanenan dan pemeliharaan (pruning) lebih sulit dilakukan. Oleh karena itu lahan dengan tanaman yang berumur lebih tua biasanya mempunyai kualitas yang lebih buruk. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dapat terjadi konsolidasi tanah yang dapat menyebabkan tanah cenderung menjadi lebih. Oleh karena itu, bagaimana karakteristik tanah seiring dengan umur tanaman menjadi tidak tentu. Ketidaktentuan ini semakin besar karena di lahan kelapa sawit biasanya diterapkan empat kondisi yang berbeda dengan intensitas gangguan yang berbeda pula, yaitu piringan, gawangan hidup, gawangan mati dan non gawangan. Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kualitas sifat tanah pada berbagai umur tanaman kelapa sawit dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisalak Baru, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Parameter yang diukur adalah tekstur, bahan organik, bobot isi, porositas total, stabilitas agregat, hantaran hidrolik dan kapasitas infiltrasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa blok umur kelapa sawit 4 tahun memiliki nilai kapasitas infiltrasi tertinggi (14.55 cm/jam) dan hantaran hidrolik tertinggi (1.88 cm/jam). Hal tersebut dapat terjadi karena perbedaan tanaman penutup tanah, yaitu pada umur 4 tahun didominasi oleh tanaman Mucuna bracteata dan pada blok umur 15 dan 22 tahun yang didominasi dengan tanaman pakis dan lumut. Blok umur kelapa sawit 15 tahun memiliki karakteristik fisik tanah yang baik yang ditunjukkan dengan kandungan bahan organik tinggi (3.88%), Rasio Stabilitas agregat tinggi (0.49), bobot isi rendah (1.11 g/cm3), dan porositas tinggi (57.00%). Keyword: Hantaran hidolik, kapasitas Infiltrasi, kelapa sawit, ketersediaan air","Judul: Hantaran Hidrolik Jenuh pada Penggunaan Lahan Kelapa (Cocos nucifera L.), Bera, dan Karet (Hevea brasiliensis) Abstrak: Hantaran hidrolik tanah merupakan salah satu parameter sifat fisik tanah yang penting dalam pendistribusian air hujan dan ketersediaan air tanah. Penggunaan lahan yang berbeda diduga mempengaruhi karakteristik sifat fisik tanah yang dapat menentukan kemampuan tanah dalam melalukan air (hantaran hidrolik tanah). Hantaran hidrolik jenuh tanah pada penggunaan lahan kelapa (Cocos nucifera L), bera, dan karet (Hevea brasiliensis) dapat diketahui dengan melakukan pengukuran pada sembilan kedalaman (0-10 cm, 10-20 cm, 0-20 cm, 20-30 cm, 0-30 cm, 30-40 cm, 0-40 cm, 40-50 cm, dan 0-50 cm). Pengukuran dilakukan pada lubang yang sama dengan tiga pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hantaran hidrolik jenuh pada berbagai kedalaman tanah memiliki nilai yang bervariasi. Hantaran hidrolik jenuh pada penggunaan lahan kelapa, bera, dan karet masing-masing termasuk ke dalam kelas agak lambat sampai sedang, lambat sampai agak lambat, dan agak lambat sampai sedang. Pergerakan air di dalam tanah lebih lancar pada lahan karet dibandingkan lahan kelapa dan bera yang ditunjukkan dengan nilai hantaran hidrolik jenuh yang tinggi. Hantaran hidrolik jenuh pada berbagai penggunaan lahan dengan berbagai kedalaman memiliki nilai yang bervariasi disebabkan oleh ruang pori tanah, bobot isi, indeks stabilitas agregat, dan kadar bahan organik tanah yang berbeda antar kedalaman tanah. Nilai hantaran hidrolik pada suatu profil tanah ditentukan oleh nilai hantaran hidrolik terkecil suatu lapisan tanah. Nilai hantaran hidrolik jenuh terkecil pada setiap penggunaan lahan terdapat pada kedalaman 10-20 cm (kelapa), 0-10 cm (bera), dan 40-50 cm (karet) Keyword: distribusi air, kedalaman tanah, ketersediaan air, sifat fisik tanah","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Layout Design of Production Facilities at Mashed Potato and Potato Flour Production Unit in Modoinding Abstrak: Perancangan pengembangan unit produksi kentang tumbuk dan tepung kentang di Kecamatan Modoinding, sebagai tindak lanjut dari riset adaptif program UPLAND, menjamin keberlanjutan bisnis. Tahap awal pengembangan memerlukan kajian tentang susunan fasilitas produksi di dalam unit untuk mencapai efisiensi produksi, terutama dalam alur berurutan dari proses dan bahan-bahan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi tata letak untuk Unit Produksi Modoinding. Metode desain tata letak yang digunakan adalah BLOCPLAN (Blok Layout Overview with Layout Planning). Hasil dari penelitian ini menyajikan tata letak prototipe untuk fasilitas produksi, dengan memanfaatkan total luas area 137 m2 dengan 12 area kerja dan 1 fasilitas tambahan, menghasilkan jarak total penanganan bahan sebesar 149,25 m. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang program UPLAND., The design and development of a mashed potato and potato flour production unit in the Modoinding Subdistrict, as a follow-up to the adaptive research of the UPLAND program, ensures business sustainability. The initial phase of development requires a study of production facility arrangements within the unit to achieve production efficiency, particularly in the sequential flow of processes and materials. This research aims to provide layout recommendations for the Modoinding Production Unit. The layout design method used is BLOCPLAN (Block Layout Overview with Layout Planning). The results of this research present a prototype layout for production facilities, utilizing a total area of 137 m2 with 12 work areas and an additional facilities, resulting in a total material handling distance of 149,25 m. This effort aims to enhance production efficiency and contribute to the long-term success of the UPLAND program. Keyword: BLOCPLAN, Mashed Potato, Potato Flour, Layout Design","Judul: Financial Analysis of Mashed Potato and Potato Flour Production Unit Development in Modoinding Desctrict South Minahasa Regency Abstrak: Produk mashed potato dan tepung kentang potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif solusi dari permasalahan jumlah produksi dan rendahnya penyerapan pasar kentang di Minahasa Selatan berdasarkan aspek keberlanjutan usaha. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakn finansial dan sensitivitas pengambangan unit produksi mashed potato dan tepung kentang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif yang dimulai dari perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), penentuan harga jual, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), payback period, dan analisis sensitivitas. Hasil perhitungan menghasilkan HPP sebesar Rp 47,182 untuk produk mashed potato dan Rp 59,739 untuk produk tepung kentang. Hasil perhitungan analisis kelayakan menghasilkan nilai NPV sebesar Rp1,346,988,430 nilai IRR sebesar 46%, Net B/C sebesar 1,24 dan Payback Period selama 0,75 tahun. Analisis sensitivitas yang dilakukan untuk pengembangan unit produksi ini menunjukkan bahwa peningkatan harga bahan baku sebesar 25% dan 50% serta penurunan harga jual sebesar 10% dan 20% tidak terlalu sensitif sehingga pengembangan unit produksi ini masih tetap layak untuk dijalankan., Mashed potato and potato flour products have the potential to be developed as an alternative solution to the problem of low production and low market absorption of potatoes in South Minahasa based on business sustainability aspects. The purpose of this study was to analyze the financial feasibility dand sensitivity of mashed potato and potato flour production unit development. The method used is a quantitative method which consists of calculating the Cost of Production (HPP), product selling prices, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), payback period, and sensitivity analysis. The calculation results cost of production of IDR 47,182 for mashed potato product and IDR 59,739. The calculation financial feasibility results NPV value of IDR Rp1,346,988,430, IRR of 46 %, Net B/C of 1.24, and payback period of 0.75 years. The sensitivity analysis carried out for the development of this production unit shows that an increase in raw material prices by 25% and 50% and a decrease in selling price by 10% and 20% are not too sensitive so that the development of this production unit is still feasible. Keyword: production unit, potato flour, mashed potato, financial feasibility","Judul: Aspek klinis canine ehrlichiosis Abstrak: Canine ehrlichiosis adalah suatu penyakit yang menye- rang Canidae dan disebabkan oleh Rickettsia, yaitu Ehrli- chia canis. Organisme ini berkembang dalam sitoplasma leukocyt, terutama monocyt, dengan cara pembelahan seder- hana. Selain leukocyt, kadang-kadang organisme menyerang hystiocyt, sel-sel endothel, dan sel-sel batang (stem cells) dari sumsum tulang. Pada percobaan in vitro, Ehrlichia canis dapat berkembang dalam kultur monocyt yang berasal dari darah anjing. Canine ehrlichiosis ditemukan pertama kali pada tahun 1935, tetapi baru benar-benar diperhatikan pada permulaan tahun 1963, dan sampai kini telah tersebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Kejadian penyakit ini di Indonesia, dilaporkan secara resmi pada tahun 1983. Induk semang Ehrlichia canis adalah vertebrata dan invertebrata. Canidae merupakan induk semang vertebrata. Caplak Rhipicephalus sanguineus, selain sebagai induk semang invertebrata, juga bertindak sebagai vektor dalam penyebaran penyakit. Masa inkubasi canine ehrlichiosis bervariasi antara 10- 15 hari. Gejala klinik yang tidak pathognomonis menyebabkan perlunya pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa penyakit ini. Pada pemeriksaan darah ditemukan keadaan pancytopenia, yaitu jumlah seluruh sel darah mengalami penurunan, dan adanya organisme intrasitoplasma leukocyt. Derajat keparahan penyakit bertambah jika ada infeksi sekunder oleh Babesia canis dan atau Haemobartonella canis yang biasa menyertai penyakit ini. Babesiosis dan haemobartonellosis sering mengacaukan diagnosa karena gejala kliniknya mirip canine ehrlichiosis. Untuk membedakan ketiga penyakit tersebut, juga perlu diadakan pemeriksaan laboratorium. Selain memperhatikan gejala klinik dan pemeriksaan laboratorium, untuk lebih lebih menguatkan diagnosa dapat dipakai uji biologis…dst Keyword: " "Judul: Factors Influencing User Intentions and Behavior of the Sharia Securities Crowdfunding (SCF) Platform Abstrak: Teknologi finansial di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Kebutuhan masyarakat atas instrumen investasi syariah dan kebutuhan UMKM akan pendanaan usaha dengan prinsip syariah mendorong terbentuknya platform Securities Crowdfunding (SCF) Syariah yang pertama kali mendapatkan izin beroperasi dari OJK pada tanggal 19 Agustus 2021. Pengguna SCF Syariah terus meningkat dengan pesat namun peningkatan pengguna yang berinvestasi pada SCF Syariah tersebut masih belum sebesar dengan pertumbuhan jumlah penggunanya. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik dan faktor-faktor yang memengaruhi niat dan perilaku pengguna platform SCF Syariah. Penelitian ini menggunakan model acuan UTAUT 2. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa hanya variabel Facilitating Conditions dan Price Value yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Berinvestasi. Sedangkan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Investasi adalah variabel Habit dan Niat Berinvestasi., Teknologi finansial di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Kebutuhan masyarakat atas instrumen investasi syariah dan kebutuhan UMKM akan pendanaan usaha dengan prinsip syariah mendorong terbentuknya platform Securities Crowdfunding (SCF) Syariah yang pertama kali mendapatkan izin beroperasi dari OJK pada tanggal 19 Agustus 2021. Pengguna SCF Syariah terus meningkat dengan pesat namun peningkatan pengguna yang berinvestasi pada SCF Syariah tersebut masih belum sebesar dengan pertumbuhan jumlah penggunanya. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik dan faktor-faktor yang memengaruhi niat dan perilaku pengguna platform SCF Syariah. Penelitian ini menggunakan model acuan UTAUT 2. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa hanya variabel Facilitating Conditions dan Price Value yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Berinvestasi. Sedangkan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Investasi adalah variabel Habit dan Niat Berinvestasi. Keyword: UTAUT 2, Securities Crowdfunding, Fintech, SCF, intention and behavior","Judul: Factors Influencing Consumer Intentions and Behavior To Use E-wallet Services Abstrak: Industri e-wallet yang berkembang di Indonesia memiliki peluang bisnis yang besar. Peningkatan adopsi layanan e-wallet dapat dipengaruhi oleh jumlah penduduk usia produktif yang tinggi serta jumlah pelanggan seluler dan internet yang meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi niat dan perilaku konsumen dalam menggunakan layanan e-wallet dengan menggunakan model penerimaan UTAUT. Model penerimaan UTAUT dianalisis menggunakan Structural Equation Model (SEM). Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner secara online. Hasil analisis menunjukkan Faktor-faktor yang memengaruhi niat penggunaan layanan e-wallet oleh konsumen adalah performance expectancy (PE), effort expectancy (EE), dan social influence (SI). Faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dalam mengadopsi layanan e-wallet adalah facilitating condition (FC), dan behavioral intention (BI). Dikalangan konsumen usia memiliki perbedaan terhadap persepsi facilitating condition terhadap niat dan perilaku penggunaan layanan e-wallet., The growing e-wallet industry in Indonesia has great business opportunities. The increasing adoption of e-wallet services can be influenced by the high number of productive age population and the increasing number of cellular and internet subscribers. This study aims to determine the factors that influence consumer intentions and behavior in using e-wallet services using the UTAUT acceptance model. UTAUT acceptance model was analyzed using Structural Equation Model (SEM). Data collection was done by distributing online questionnaires. The analysis results showed that the factors that influence the intention to use e-wallet services by consumers are performance expectancy (PE), effort expectancy (EE), and social influence (SI). Factors that influence consumer behavior in adopting e-wallet services are facilitating conditions (FC), and behavioral intention (BI). Age consumers have differences in the perception of facilitating conditions on the intention and behavior of using e-wallet services. Keyword: E-wallet, Structural Equation Modeling (SEM), UTAUT","Judul: Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya Toledo, Ohio, Amerika Serikat Abstrak: Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan koleksi tanaman sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Selain itu, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana wisata bagi pengunjung. Kebun Raya merupakan tempat yang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan magang dalam bidang pengelolaan lanskap. Jika ditinjau dari segi tujuan, kegiatan magang ini memiliki dua tujuan, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, kegiatan magang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan, dan mengasah keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap kebun raya. Secara khusus, kegiatan magang dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap kebun raya serta untuk mengevaluasi dan mengenalisis berbagai masalah yang muncul di lapangan. Keyword: " "Judul: Penyelesaian Masalah Rural Postman Problem pada Graf Campuran dengan Metode Corberan-Marti-Romero Abstrak: Rural Postman Problem (RPP) merupakan permasalahan dalam pencarian rute terpendek dengan biaya minimum dan hanya sebagian sisi atau sisi berarah diperlukan saja yang harus dilewati. Pada karya ilmiah ini dibahas mengenai mixed Rural Postman Problem (MRPP), di mana representasi graf dari MRPP memiliki dua jenis sisi, yaitu sisi berarah dan sisi tak berarah. Metode yang digunakan adalah metode yang dikembangkan oleh Corberan-Marti-Romero. Algoritme yang digunakan yakni algoritme Kruskal untuk menentukan minimum spanning tree dan algoritme van Aardenne-Ehrenfest-de Bruijn untuk menentukan sirkuit Euler. Selain itu, solusi dari masalah minimum cost flow digunakan untuk mengonstruksi graf yang balans dan genap. Contoh aplikasi MRPP dalam karya ilmiah ini adalah penentuan rute pengiriman barang (paket) dengan jarak minimum. Keyword: graf campuran, minimum cost flow, rural postman problem, sirkuit Euler","Judul: Penyelesaian Vehicle Routing Problem Menggunakan Algoritme Genetika Abstrak: Vehicle routing problem (VRP) adalah masalah penentuan rute terpendek sekelompok kendaraan yang harus mengunjungi beberapa kota. Penyelesaian VRP berukuran besar dengan metode eksak akan memerlukan waktu komputasi yang lama, sehingga pada umumnya VRP berukuran besar diselesaikan dengan metode pendekatan (heuristik). Algoritme genetika adalah salah satu metode pendekatan untuk masalah optimasi seperti VRP. Secara umum, tahapan algoritme genetika adalah pengodean, pembangkitan populasi awal, seleksi induk, kawin silang, mutasi, dan penggantian generasi. Banyak pilihan metode yang dapat digunakan dalam tahapan-tahapan algoritme genetika tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan cara kerja algoritme genetika untuk menyelesaikan VRP. Dalam penelitian ini, VRP dengan 9 kota diselesaikan dengan algoritme genetika menggunakan metode stochastic universal sampling untuk seleksi induk, order crossover untuk kawin silang, dan insertion untuk mutasi dengan bantuan software MATLAB R2008b. Algoritme genetika menghasilkan rute terpendek 29 km, sedangkan hasil dengan metode eksak diperoleh rute terpendek 27 km. Keyword: algoritme genetika, kawin silang, mutasi, seleksi, VRP","Judul: Pengaruh Pemberian Ekstrak Minyak Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap Gambaran Mikroskopis Paruparu Mencit (Mus musculus) Abstrak: This study was aimed to get information about the effect of blackseed (Nigella sativa) effect on the histopathology of mice lung. Twelve male mice of 4 weeks old were divided into four groups, each group consisted of three mice. Group K or negative control received aquadest, group HS 0.1 was received 0.1 ml blackseed oil, group HS 0.2 was received 0.2 blackseed oil and group HS Madu was received 0.3 ml mixed of blackseed oil and honey (1:20) for two months. At the end of the experiment, the mice were euthanized by atlanto occipital dislocation and necropsied to collect the lung sample. The lungs were processed to prepare the histopathology slides with Hematoxyllin-Eosin and Periodic Acid Schiff (PAS) stain. The parameters observed include counting percentage of bronchus and bronchial presenting exudates, counting the goblet cell between the respiratory epithelial cell, calculating the BALT area, counting the limfoid cell density of the BALT, counting the congestion, hemorrhage, inflammation and emphysema area on the certain fields of view, measuring the thickness of smooth muscle surround bronchial using Image J® for Microsoft® Windows®. Quantitative data were analyzed using SPSS® 16.0 software and ANOVA test followed Duncan test. The result showed that Nigella sativa treatment does not lead to increase exudation in the bronchus and bronchioles lumen,a decrease in the activity of goblet cells, a decrease the BALT area and an increase in the lymphoid cell density,a reduce the area of congestion and hemorrhage, inflammation and emphysema, reduction at the smooth muscle thickness. The blackseed content such thymoquinone and longifolene were thought to provide a favorable effect on lung histomorphology. Keyword: " "Judul: Mapping of Mangrove Area Changes in Kaliwlingi Village, Brebes Regency, Jawa Tengah Province Abstrak: Berdasarkan penelitian sebelumnya, Pesisir Desa Kaliwlingi, Kabupaten Brebes mengalami abrasi sepanjang 7 km dengan luas 186 hektar atau 30% dari luas abrasi di Kabupaten Brebes. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya konversi lahan mangrove menjadi tambak yang dapat merusak lahan pantai. Peningkatan abrasi setiap tahun mendorong masyarakat peduli lingkungan melakukan kegiatan konservasi lahan mangrove untuk mengurangi abrasi dan akresi, disepanjang pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai threshold yang memisahkan mangrove dengan non-mangrove dan luasan mangrove. Penelitian ini menggunakan data citra Sentinel-2A dan data lapang hasi survei. Data satelit diolah dan dianalisis menggunakan algoritma Mangrove Vegetation Index (MVI). Simple random sampling digunakan untuk menentukan pengambilan titik lapang yang digunakan sebagai acuan klasifikasi kelas mangrove dan non-mangrove dari citra satelit. Uji akurasi algoritma MVI menggunakan matriks konfusi, dan koefisien kappa. Hasil penelitian menunjukan jenis mangrove di sekitar 4 stasiun penelitian adalah Avicennia marina, Avicennia alba, dan Rhizophora mucronata. Hasil pemetaan menggunakan algoritma MVI menunjukkan nilai threshold MVI mangrove berkisar antara 2,3 hingga 19,54, sementara nilai non-mangrove adalah <2,3 dan >19,54. Luasan mangrove dari tahun 2016 hingga 2022 mengalami peningkatan sebesar 27,62 ha. Uji akurasi algoritma MVI menunjukkan hasil yang baik dengan overall accuracy 86,81% dan koefisien kappa sekitar 0,73., Based on previous research, Kaliwlingi Village Coastal, Brebes Regency experienced abrasion along 7 km with an area of 186 hectares or 30% of the abrasion area in Brebes Regency. It happened due to the conversion of mangrove land into ponds that can damage coastal land. The increase in abrasion every year encourages people to care about the environment to carry out mangrove land conservation activities to reduce abrasion and accretion, along the coastal. This study aims to determine threshold value that separates class between mangroves and non-mangrove area, then estimate the changing area of mangrove. This study used Sentinel-2A imagery datas and survey field data. Satellite data processed and analyzed, was using the Mangrove Vegetation Index (MVI) algorithm. Simple random sampling used to determine the selection of field points used as a reference for classifying mangrove and non-mangrove classes from satellite images. Test the accuracy of the MVI algorithm used a fusion matrix, and a kappa coefficient. The results showed that the types of mangroves around 4 research stations were Avicennia marina, Avicennia alba, and Rhizophora mucronata. The mapping results used the MVI algorithm showed that the threshold value of mangrove MVI ranged from 2,30 to 19,54, while non-mangrove values were <2,30 and >19,54. The area of mangroves from 2016 to 2022 has increased by 27,62 ha. The MVI algorithm accuracy test showed good results with an overall accuracy was 86,81% and a kappa coefficient was 0,73. Keyword: Abrasion, Mangrove, MVI, Non-mangrove, Threshold","Judul: Mapping Mangrove Distribution Using Remote Sensing Technology in Harapan, Kelapa, and Pamegaran Islands, Kepulauan Seribu National Park Abstrak: Keberadaan ekosistem mangrove semakin terancam akibat pesatnya pembangunan destinasi wisata dan bertambahnya jumlah penduduk di Pulau Harapan, Kelapa, dan Pamegaran sehingga perlu dilakukan pemantauan ekosistem mangrove. Tujuan penelitian untuk memetakan sebaran mangrove menggunakan teknologi penginderaan jauh di Pulau Harapan, Kelapa, dan Pamegaran. Metode klasifikasi maximum likelihood digunakan untuk mengklasifikasikan vegetasi mangrove dan non mangrove. Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) merupakan algoritma untuk menduga indeks vegetasi dari citra satelit. Klasifikasi Citra Sentinel-2A menghasilkan 3 kelas kerapatan mangrove yakni kelas kerapatan rapat, sedang, dan jarang, dengan kelas dominan adalah kelas kerapatan rapat. Luas total mangrove di Pulau Pamegaran pada tahun 2015 sebesar 1,81 ha dan luas total mangrove di tahun 2021 sebesar 2,97 ha. Luas sebaran mangrove di Pulau Harapan dan Kelapa pada tahun 2015 sebesar 4,1 ha dan pada tahun 2021 sebesar 6,56 ha. Hasil uji akurasi sebaran kerapatan mangrove menggunakan confusion matrix pada klasifikasi citra dengan survey lapang menghasilkan akurasi sebesar 82,95%., The existence of mangrove ecosystems is increasingly threatened due to the rapid development of tourist destinations and the increasing number of residents in Harapan, Kelapa, and Pamegaran islands so that monitoring of mangrove ecosystems is necessary. The purpose of the research to map the distribution of mangroves using remote sensing technology in Harapan, Kelapa, and Pamegaran Islands. The maximum likelihood classification method is used to classify mangrove and non-mangrove vegetation. Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) is an algorithm for guessing vegetation indexes from satellite imagery. Sentinel-2A image classification produces 3 classes of mangrove density, namely tight, medium, and rare density classes, with the dominant class being the tight density class. The total mangrove area on Pamegaran Island in 2015 amounted to 1,81 ha and the total mangrove area in 2021 amounted to 2,97 ha. The area of mangrove distribution in Harapan and Kelapa Island in 2015 amounted to 4,1 ha and in 2021 amounted to 6,56 ha. Mangrove density distribution accuracy test results using confusion matrix in image classification with field survey resulting in accuracy of 82,95%. Keyword: Density, Mangrove, NDVI, Remote sensing, Sentinel-2A","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Perencanaan Model Bisnis Toko Sentra Oleh-oleh Khas Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan solusi bisnis baru yang sesuai dengan permasalahan konsumen dalam mencari oleh-oleh khas Bogor. Metode penelitian ini menggunakan customer discovery. Berdasarkan observasi, di kota Bogor tidak terdapat sentra oleh-oleh khas Bogor yang menjual beragam produk dalam satu toko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat permasalahan yang belum dapat memberi kepuasan bagi para konsumen. Permasalahan tersebut berupa: (1) informasi produk masih terbatas; (2) toko masih terpencar dimanamana; (3) aksesibilitas menuju toko susah dijangkau; (4) tempat parkir sulit dijangkau; (5) suasana tempat toko kurang menarik; (6) kapasitas dan tempat toko kurang mendukung; (7) suasana lingkungan sekitar kurang nyaman; dan (8) fasilitas pendukung kurang tersedia. Solusi yang ditawarkan adalah menghadirkan toko sentra oleh-oleh yang terpusat di satu tempat dengan menyediakan beragam produk, dengan lokasi yang mudah dijangkau, tempat parkir yang memadai, menghadirkan suasana tempat yang menarik, kapasitas tempat toko besar dan luas, menghadirkan suasana lingkungan yang bersih, sejuk, dan nyaman, serta tersedia fasilitas pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toko sentra oleh-oleh khas Bogor ini dapat diterima sebagai solusi baru dari permasalahan yang ada. Keyword: customer discovery, sentra oleh-oleh khas Bogor","Judul: Designing a Custom Coffee Order Website Business Model in Bogor City Abstrak: Biji kopi merupakan bahan baku utama bagi kedai kopi yang sangat mempengaruhi kualitas dan variasi cita rasa minuman kopi. Mayoritas kedai kopi melewati proses panjang dalam mencari bahan baku mulai dari keterbatasan informasi, ketidakpastian kualitas, ketidakkonsistenan cita rasa, dan lokasi jauh. Penelitian ini bertujuan menganalisis permasalahan dan menemukan solusi yang dihadapi para kedai kopi, merancang prototipe, dan model bisnis “Explorer Coffee” online store penyedia biji kopi berbasis website dengan pendekatan design thinking. Online store “Explorer Coffee” yang melayani kustomisasi pembelian kopi dapat menjadi solusi dari permasalahan kedai kopi. Menawarkan seluruh kebutuhan kopi dengan berbagai layanan kustomisasi kopi mulai dari biji hiaju kopi (greenbearn), sangrai kopi (roasting), biji kopi sangrai (roasted been), dan biji kopi sangrai berdasarkan cita rasa yang dicari. Solusi ini dapat diakses mudah melalui website mobile friendly yang dapat diaskse dari mana saja kapan saja., Coffee beans are the primary raw material for coffee shops, greatly influencing the quality and flavor variety of coffee drinks. Most coffee shops undergo a lengthy process in sourcing raw materials, starting from limited information, quality uncertainty, flavor inconsistency, to distant locations. This research aims to analyze the problems faced by coffee shops, find solutions, design prototypes, and establish the business model of ""Explorer Coffee,"" an online store providing coffee beans based on a website with a design thinking approach. The ""Explorer Coffee"" online store, which offers customized coffee purchases, can serve as a solution to coffee shop issues. It provides all coffee needs with various customization services including green bean, roasting, roasted bean, and roasted bean based on desired flavor profiles. This solution is easily accessible through a mobile-friendly website that can be accessed from anywhere at any time. Keyword: Coffee Beans, Websit, online store, Kedai Kopi, Biji kopi, Online Store, website, Supplier, Design thinking, Supplier, Design thinking, Coffee Shop","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: The Design of Simple Water Reclaim System for Domestic Wastewater (Greywater) Abstrak: Pertumbuhan populasi, perkembangan industri dan agrikultur, urbanisasi serta faktor kontaminasi dan kekeringan sumber, menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan air. Indonesia adalah negara kaya akan sumber air namun seiring dengan perkembangan pembangunan dan perubahan iklim, beberapa kota besar dilaporkan sedang mengalami krisis air dan penurunan kualitas air tanah. Cara kontruktif yang dapat dilakukan masyarakat dalam mendukung perbaikan kualitas sumber air salah satunya adalah usaha mengurangi dan mendaur ulang air limbah. Laporan statistik lingkungan hidup Indonesia tahun 2020 menyatakan lebih dari separuh limbah rumah tangga yang berasal dari mandi, mencuci, kegiatan dapur dialirkan ke selokan atau sungai. Perancangan sistem daur ulang air limbah rumah tangga (greywater) untuk penggunaan kembali dalam ruang lingkup pencucian kendaraan menggunakan tiga tahap secara berurutan yaitu koagulasi menggunakan koagulan alum, filtrasi dengan menggunakan metode multi media filter, dan disinfeksi menggunakan lampu ultraviolet. Pengujian paramer pH, oksigen terlarut, padatan terlarut, padatan tersuspensi dan kadar surfaktan akan dilakukan untuk menentukan kualitas air dengan standar baku yang sesuai dengan tujuan aplikasi air daur ulang. Kata kunci: air, daur ulang air, air limbah, greywater, filtrasi, koagulasi, disinfeksi, ultraviolet., Population growth, industrial and agricultural development, urbanization, and factors of contamination and sources' dryness are challenges in meeting water needs. Indonesia is a country with a lot of water resources. However, in population growth and climate change, several big cities are reportedly experiencing a water crisis and decreasing groundwater quality. One of the constructive ways that the community can support improving the quality of water sources is to reduce and recycle wastewater. The 2020 Indonesian Environmental Statistics report that more than half of household waste from bathing, washing, and kitchen activities goes into sewers, ditches, or rivers. The design of a household wastewater (greywater) reclaim system for application in the scope of vehicle washing uses three sequential stages: coagulation using alum coagulant, filtration using the multi-media filter method, and disinfection using an ultraviolet lamp. Tests for parameters of pH, dissolved oxygen, dissolved solids, suspended solids, and surfactant levels will be carried out to determine the quality of water with standards that are suitable for reclaimed water applications. Keywords: water, water reclaim, wastewater, greywater, filtration, coagulation, disinfection, ultraviolet. Keyword: water, water reclaim, wastewater, greywater, filtration, coagulation, disinfection, ultraviolet","Judul: Perancangan Sewage Treatment Plant (STP) sebagai Implementasi Aspek Green Building pada Apartemen Samasta Mahata Margonda Depok Abstrak: Peningkatan pertumbuhan penduduk menyebabkan naiknya jumlah limbah cair domestik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan perkantoran. Konsep green building harus diterapkan terutama aspek konservasi air agar penggunaan air dapat berjalan dengan optimal. Salah satu upaya untuk mengolah air limbah domestik di Apartemen Samasta Mahata Margonda adalah penggunaan Sewage Treatment Plant (STP). Penelitian ini bertujuan merencanakan STP, melakukan identifikasi potensi penggunaan kembali air hasil pengolahan, serta melakukan penilaian green building kategori konservasi air. Konsentrasi akhir dari parameter air limbah BOD, COD, TSS, dan ammonia setelah melewati unit pengolahan sebesar 0,54 mg/L, 2,52 mg/L, 10,72 mg/L, dan 4,79 mg/L sehingga sudah memenuhi baku mutu standar aliran kelas 2 untuk penggunaan kembali air daur ulang. Penghematan air yang dapat dicapai untuk siram tanaman dan siram toilet adalah 56% atau 156,5 m3/hari dari total kebutuhan air bersih 276 m3/hari., Population growth due to urbanization has resulted in an increase in the amount of domestic liquid waste originating from household and office activities. The concept of green building must be applied, especially aspects of water conservation so that water utilization can run optimally. One of the efforts to treat domestic wastewater at the Samasta Mahata Margonda Apartment is to use a Sewage Treatment Plant (STP). This study aims to plan a STP, to identify the potential for reuse of treated water, and to conduct a green building assessment in the category of water conservation. The final concentrations of wastewater parameters BOD, COD, TSS, and Ammonia after passing through the treatment unit were 0,54 mg/L, 2,52 mg/L, 10,72 mg/L, and 4,79 mg/L so that they still meet the requirements quality standard for class 2 stream for reuse of recycled water. Water savings that can be achieved for watering plants and flushing toilets are 56% or 156,5 m3/day of the total clean water requirement of 276 m3/day. Keyword: Greenship, konservasi air, limbah cair domestik, sewage treatment plant","Judul: Kasus gagal jantung pada kuda oleh perlemakan miokardial Abstrak: Studi kasus pada kuda yang mati mendadak setelah latihan lari dan sebelumnya tela diberi pakan. Pengamatan dari morfopatologinya ditemukan adanya penyakit teatosis miokardium kronis, kolesterol granuloma pada serebrum yang multiple, edema diffe serebrum, kongesti limpa, ginjal, hati dan paru-paru, nekrosa papillary ginjal dan kma tubular nephron, hemorrhagi mesenterium dan miokardium dan kista ovari yang multiple. Hasil temuan mengindikasikan bahwa kuda betina tersebut menderita episode kerusakan jantung kronis dan beresiko mengalami gagal jantung yang dipicu oleh factor Stress pelatihan. Keadaan ini memicu terjadinya syok, kolaps sirkulasi dan kehilangan kesadaran. Keberadaan kolesterol granuloma pada otak yang meningkatkan tekanan intrakranial akan lebih menimbulkan kondisi kekurangan darah dan oksigen pada otak. Keyword: heart failure, horse, myocardial fat" "Judul: Analisa ekonomi dari pengaruh faktor frekwensi pemberian makan dan pemberian verminun terhadap pertumbuhan anak babi lepas sapih Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bagian Ternak Babi Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor selama 49 hari sejak tanggal 22 April 1983 sampai dengan Juni 1983. 9 Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh frekwensi pemberian makan serta pemakaian obat pembasmi cacing verminun terhadap pertumbuhan, konversi ransum, konsumsi ransum dan waktu penggunaan verminun yang terbaik ditinjau dari segi tehnis dan ekonomis. Rancangan percobaaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dua kali tiga dengan tiga ulangan. Dimana faktor A (a1 pemberian makan sehari dua kali, a2 pemberian makan sehari tiga kali) dan faktor B (b1 pemberian verminun sekali seminggu, b2 pemberian verminun sekali dua minggu, b3 pemberian verminun sekali tiga minggu, dengan dosis masing-masing 10 gram). Hasil penelitian selama 49 hari menunjukkan bahwa, frekwensi pemberian makan tidak berbeda nyata terhadap per- tambahan bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum. Jangka waktu pemberian verminun juga tidak memberikan per- bedaan yang nyata terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum. Pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konsumsi ransum dan ""income minus feed cost"" (IMC) pada pemberian makan dua kali dan tiga kali sehari masing-masing 286 gram, 1045 gram, 3.72, Pp 13 668.09 dan 272 gram, 1088 gram, 4.10, Pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, ""IMC"" pemberian verminun sekali seminggu, sekali dua minggu dan sekali tiga minggu masing-masing adalah: pemberian sekali seminggu 304 gram, 1 084 gram, 3.74, 13 034.72. Untuk pemberian sekali dua minggu 257 gram 1 109 gram, 4.06, № 11 903.17. Untuk pemberian sekali tiga minggu 289 gram, 1 111 gram, 3.95, Rp 14 119.50. Rp 12 370.17. Tidak ada interaksi antara frekwensi pemberian makan dengan jangka waktu pemberian verminun terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian Asam Butirat terhadap performa Babi lepas sapih Abstrak: Babi adalah salah satu hewan monogastrik yang paling produktif. Salah satu hal yang diterapkan oleh petani untuk mendukung pertumbuhan dan mencegah penyakit pada babi adalah dengan memberikan aditif pakan yang biasanya dalam bentuk antibiotik. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu yang lama dan dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan efek resistensi bakteri terhadap antibiotik dan menyebabkan alergi pada konsumen daging babi. Asam butirat adalah salah satu pengganti antibiotik yang dapat mendukung pertumbuhan ternak tetapi tidak menyebabkan alergi atau resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian asam butirat sebagai pengganti pemberian antibiotik pada peningkatan berat badan babi selama periode pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan ternak babi berjumlah 12 ekor dengan bobot awal 16 kg. Pakan yang diberikan berupa pakan basal sebagai kontrol dan pakan dengan tambahan asam butirat sebagai perlakuan. Babi penelitian dipelihara di dalam kandang individu selama 60 hari dengan pemberian air minum ad libitum dan pemberian pakan 3 kg ekor-1 hari-1. Data hasil penelitian menunjukan jika babi yang diberi asam butirat memiliki jumlah rataan pertambahan bobot badan lebih tinggi yaitu 8.60 kg dibandingkan dengan babi kontrol adalah 5.44. Jumlah konsumsi pakan antara babi kontrol dan perlakuan tidak memiliki perbedaan yaitu 615.47 g berbanding 617.39 g . Nilai FCR kedua perlakuan berbeda nyata. Nilai FCR perlakuan lebih rendah dibandingkan kontrol yaitu 4.22 untuk babi perlakuan dan kontrol 6.72. Dapat disimpulkan jika pemberian asam butirat dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan dan pertumbuhan namun tidak mempengaruhi konsumsi pakan. Keyword: antibiotik, asam butirat, babi.","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Analisis musim penangkapan dan pemanfaatan sumberdaya Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Sorong, Irian Jaya Abstrak: Usaha pemanfaatan sumberdaya cakalang di perairan. Sorong pada hakekatnya merupakan usaha perikanan industri yang dilakukan oleh PT Usaha Mina (Persero), sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah beroperasi sejak tahun 1973. Dalam rangka meningkatkan produksinya PT Usaha Mina menggunakan rumpon sebagai alat pengumpul ikan. Selain itu juga bekerja sama dengan nelayan tradisional yang tergabung dalam suatu kelompok yang disebut Kelompok Nelayan Tunas Jaya (KNTJ) membentuk pola PIR (Perusahaan Inti Rakyat) penangkapan cakalang dengan PT Usaha Mina sebagai inti dan KNTJ sebagai plasma. Penelitian ini bertujuan untuk menduga pola musim penangkapan ikan cakalang di perairan Sorong dan untuk mengetahui perkembangan pemanfaatan sumberdaya cakalang di perairan Sorong yang dilakukan oleh PT Usaha Mina dan Kelompok Nelayan Tunas Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder yang meliputi data hasil tangkapan (ton) dan upaya penangkapan (hari operasi) ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Sorong, Irian Jaya. Data yang digunakan adalah data tahun 1987 - 1992. Keyword: ","Judul: Analisis penangkapan Cakalang (Katsuwonus pelamis L.) dengan Pole And Line di Perairan Teluk Bone dalam hubungannya dengan kondisi oseanografis fisika Abstrak: CPUE rata-rata bulanan tertinggi di Kabupaten Luwu dicapai pada bulan November dan terendah pada bulan Mei. CPUE rata-rata bulanan tertinggi di Kabupaten Kolaka dicapai pada bulan Juli dan terendah pada bulan Pebruari. Kisaran rata-rata bulanan suhu permukaan laut di Teluk Bone berkisar antara 27°-29°C. Salinitas perairan berkisar antara 32 34 permil. Curah hujan berkisar antara 56-184 mm di Kabupaten Luwu, sedangkan di Kabupaten Kolaka berkisar antara 80-205 mm. Arus permukaan di Teluk Bone pada musim barat (Desember-Pebruari) bergerak dari arah barat dan pada musim timur (Juni Agustus) bergerak dari arah timur. Pada musim pancaroba pertama (Maret-Mei) dan kedua (September-November) arah arus tidak menentu. Pola musim penangkapan bulanan di Teluk Bone, menunjukkan bahwa pada bulan Juli merupakan puncak musim penangkapan di Kabupaten Kolaka dan pada bulan November di Kabupaten Luwu. Pola musim penangkapan per musim menunjukkan bahwa musim timur merupakan musim terbaik melakukan penangkapan di Kabupaten Kolaka dan musim pancaroba kedua di Kabupaten Luwu. Keyword: ","Judul: Grup Abelian Berhingga dari Barisan Genomik DNA (Deoxyribonucleic Acid) Abstrak: Informasi genetik yang memprogram semua aktivitas sel terdapat dalam bentuk kode di dalam molekul DNA. Grup kodon dari basa nukleotida DNA {A, C, G, U} tidak dapat merepresentasikan daerah non kode dalam genom yang disebabkan oleh mutasi penghapusan serta penyisipan pada barisan genomik DNA. Dalam karya ilmiah ini grup kodon diperluas dengan menambahkan huruf O untuk menandakan mutasi penghapusan atau penyisipan pada kodon untuk semua triplet diperluas 1 2 3 X X X dengan i X Î{O, A, C, G, U} dari barisan genomik DNA. Grup kodon yang diperluas isomorfik dengan grup bilangan bulat modulo 125. Grup abelian berhingga dari barisan genomik DNA yang dibentuk dari himpunan seluruh pasangan terurut triplet ekson dan intron pada untai DNA isomorfik dengan grup jumlah langsung bilangan bulat modulo 64 dan 125. Kemudian grup abelian berhingga tersebut direpresentasikan sebagai grup jumlah langsung 2-grup dan 5-grup homosiklik. Bagian barisan genomik DNA tanpa penyisipan membangun blok gen yang direpresentasikan oleh 2-grup homosiklik, sedangkan bagian barisan genomik DNA yang dipengaruhi oleh penyisipan direpresentasikan oleh 5-grup homosiklik. Keyword: " "Judul: Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Gambir (Kasus: Desa Aornakan II, Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat) Abstrak: Gambir adalah salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Saat ini Indonesia memasok 80% kebutuhan gambir dunia. Namun demikian, harga gambir cenderung berfluktuasi dan menyebabkan kesulitan pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi nafkah rumah tangga petani gambir Desa Aornakan II, Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat dalam menghadapi ketidakpastian harga gambir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung oleh pendekatan kualitatif. Data yang telah diperoleh dari responden dianalisis menggunakan uji regresi logistik untuk mengetahui pengaruh modal nafkah terhadap keputusan strategi nafkah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan modal nafkah seperti luas lahan pertanian selain gambir berpengaruh terhadap intensifikasi pertanian. Luas lahan gambir berpengaruh terhadap ekstensifikasi pertanian. Luas lahan pertanian selain gambir, pendidikan, organisasi, aset produksi berpengaruh terhadap pola nafkah ganda. Serta luas lahan gambir, pendidikan, tenaga kerja rumah tangga berpengaruh terhadap migrasi rumah tangga petani gambir. Keyword: livelihood assets, gambier farmer household, livelihood strategy","Judul: Pengaruh Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Padi Sawah Terhadap Tingkat Kesejahteraan Abstrak: Rumah tangga petani, sebagai golongan miskin terbanyak dari penduduk Indonesia, berusaha untuk keluar dari kemiskinannya dengan melakukan strategi nafkah. Strategi nafkah yang dilakukan memanfaatkan lima modal yaitu modal alam, modal sosial, modal finansial, modal fisik dan modal manusia. Penelitian ini bertujuan menganalisis penguasaan livelihood assets, mengidentifikasi berbagai bentuk strategi nafkah yang dilakukan oleh rumah tangga petani dan pengaruhnya terhadap tingkat kesejahteraan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dan observasi lapang, sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan modal nafkah cenderung berada pada tingkatan sedang dan rendah. Strategi nafkah yang paling sesuai diterapkan adalah pola nafkah ganda yang dibuktikan dengan tingginya jumlah rumah tangga petani yang menerapkan strategi pola nafkah ganda dan memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi, sedangkan intensifikasi pertanian sebagai strategi dasar yang diterapkan oleh setiap rumah tangga petani justru memiliki pengaruh paling rendah dalam meningkat kesejahteraan apabila tidak didukung oleh strategi nafkah lainnya. Keyword: kesejahteraan, livelihood assets, rumah tangga petani, strategi nafkah","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Laju Infiltrasi Air pada Jalur Sarad Skidder dan Bulldozer di IUPHHK-HT PT Wirakarya Sakti Provinsi Jambi Abstrak: Wood harvesting activities using heavy equipment has been a trend especially for skidding activities because it gives benefits such as effectively and efficiently in wood harvesting. Beside the benefits, heavy equipment usage in forest harvesting especially for skidding also has negative impacts on the environment such as infiltration rate that will cause soil damage in the case of soil compactness. The purpose of this research is to know the rate of water infiltration (cm/hours) on each trip (rit) resulting from wood skidding activity using skidder and bulldozer and also to knowing ground pressure caused by these heavy equipment. The biggest water capacity decrement is happens between rit 3 and rit 4 with using skidder with rate 19.07 cm/hour. The biggest decrement using bulldozer is happens between rit 8 and rit 9 with rate 9.57 cm/hour. On this case can be conclude because of in that points are the beginning of the soil physical disturbance that cause the disturbance to water infiltration process and that things can be prove by calculating the ground pressure by each skidding equipment. Ground pressure received the ground produced by the rubber tire on skidder amounted 20.30 tons/m2 in conditions without charge and 132.24/m2 when charged. Ground pressure received the ground produced by the crawler tire on bulldozer amounted 7.67 tons/m2 in conditions without charge and 50.68 tons/m2 when charged. Keyword: log skidding, soil compaction, Infiltration rate","Judul: Hantaran Hidrolik dan Infiltrasi Lahan Kelapa Sawit pada Umur Berbeda Abstrak: Kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memerlukan air dalam jumlah banyak. Oleh karena itu keberadaan perkebunan kelapa sawit sering kali dipandang sebagai penyebab menurunnya ketersediaan air. Hal tersebut dikaitkan dengan sistem budidaya di perkebunan kelapa sawit yang dilakukan secara monokultur yang dianggap dapat menurunkan kualitas sifat-sifat tanah. Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang berumur panjang. Seiring dengan bertambahnya umur akan terjadi perubahan sifat tanah. Hal ini dikarenakan lahan dengan umur yang berbeda akan mendapatkan perlakuan berbeda. Lahan dengan tanaman yang tua akan mendapatkan intensitas gangguan aktivitas manusia yang lebih besar, karena aktivitas seperti aktivitas pemanenan dan pemeliharaan (pruning) lebih sulit dilakukan. Oleh karena itu lahan dengan tanaman yang berumur lebih tua biasanya mempunyai kualitas yang lebih buruk. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dapat terjadi konsolidasi tanah yang dapat menyebabkan tanah cenderung menjadi lebih. Oleh karena itu, bagaimana karakteristik tanah seiring dengan umur tanaman menjadi tidak tentu. Ketidaktentuan ini semakin besar karena di lahan kelapa sawit biasanya diterapkan empat kondisi yang berbeda dengan intensitas gangguan yang berbeda pula, yaitu piringan, gawangan hidup, gawangan mati dan non gawangan. Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kualitas sifat tanah pada berbagai umur tanaman kelapa sawit dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Cisalak Baru, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Parameter yang diukur adalah tekstur, bahan organik, bobot isi, porositas total, stabilitas agregat, hantaran hidrolik dan kapasitas infiltrasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa blok umur kelapa sawit 4 tahun memiliki nilai kapasitas infiltrasi tertinggi (14.55 cm/jam) dan hantaran hidrolik tertinggi (1.88 cm/jam). Hal tersebut dapat terjadi karena perbedaan tanaman penutup tanah, yaitu pada umur 4 tahun didominasi oleh tanaman Mucuna bracteata dan pada blok umur 15 dan 22 tahun yang didominasi dengan tanaman pakis dan lumut. Blok umur kelapa sawit 15 tahun memiliki karakteristik fisik tanah yang baik yang ditunjukkan dengan kandungan bahan organik tinggi (3.88%), Rasio Stabilitas agregat tinggi (0.49), bobot isi rendah (1.11 g/cm3), dan porositas tinggi (57.00%). Keyword: Hantaran hidolik, kapasitas Infiltrasi, kelapa sawit, ketersediaan air","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Studi berbagai aspek reproduksi dan non reproduksi terhadap produksi susu sapi perah di wilayah kerja koperasi peternak sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang, Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Studi penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kope- rasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang Kabupaten DATI II Bandung Propinsi Jawa Barat dari bulan Agustus sampai bulan Desember 1989. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peternak dalam peternakan untuk mengelola dan memadukan berbagai aspek reproduksi dan non reproduksi terhadap produksi susu sapi perah di wilayah kerja KPSBU Lembang. Sapi yang digunakan dalam studi ini adalah sapi perah milik peternak responden dan KPSBU Lembang, Jawa Barat. Pengembangan dan perkembangbiakan ternak di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan pertambahan populasi manusia, peningkatan pengertian tentang nilai gizi hasil ternak dan peningkatan daya beli masyarakat. Data primer diperoleh dengan wawancara 65 orang peternak responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari KPSBU, Dinas Peternakan dan Instansi terkait lainnya. Tingkat pendidikan peternak umumnya masih rendah, dan bukan merupakan pendidikan kejuruan yang berhubungan. dengan bidang peternakan. Sumber pendidikan informal bagi peternak responden meliputi kursus peternakan, penyuluhan, pengalaman, dari keluarga atau peternak lainnya. Dari sumber informasi ini yang paling besar dirasakan manfaatnya adalah kursus yang diadakan oleh Dinas Peternakan dan lebih mendukung akan keberhasilan di bidang usahanya. Pengetahuan beternak lebih banyak diperoleh dari pengalaman pribadi, secara turun temurun, maupun dari penyuluhan dan kursus-kursus pertanian atau peternakan dari Dinas Peternakan. Usaha peternakan sapi perah di wilayah kerja KPSBU Lembang umumnya termasuk usaha (pekerjaan) utama bagi petani peternak. Dalam melakukan seleksi bibit ternak sebelum beternak ternyata peternak hanya berdasarkan pada penampilan luarnya saja, jarang dilakukan dengan cara silsilah (pedigre) dan catatan produksi. Pemanfaatan tanah untuk peternakan antara lain untuk kandang laktasi/bunting 92,31%, kandang dara 86,15%, kandang pedet 84,62%, gudang makanan 83,08% dan sebagai ke- bun rumput 84,62%. Keyword: ","Judul: Penampilan reproduksi sapi perah suatu studi kasus di Kabupaten daerah tingkat II Bogor Propinsi Jawa Barat Abstrak: Eniver Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui penampilan reproduksi sapi perah di Kabupaten Bogor. Sapi yang digunakan sebagai bahan studi kasus ini adalah sapi perah milik peternak rakyat dan Koperasi Unit Desa (KUD) di Ke camatan Cisarua, Semplak dan Beji. Peternakan sapi perah di Kabupaten Bogor mulai dikem- bangkan sejak tahun 1979 yaitu melalui program bantuan sapi Panca Usaha Sapi Perah (PUSP) sebanyak 50 ekor yang disebar- kan pada Kecamatan Cisarua dan Ciawi dengan jumlah peternak. 10 orang, pada tahun 1983 melalui program bantuan sapi pe- rah PUSP juga disebarkan 150 ekor sapi perah dengan jumlah peternak 75 orang. Selain itu juga mendapat bantuan sapi perah dari program Bantuan Koperasi (BANKOP), Bantuan Presiden (BANPRES) dan Bank Umum Koperasi Indonesia (HUKOPIN). Dari data yang ada serta pengamatan di lapang, maka perkem- bangan sapi perah tahun 1987/1988 di Kabupaten Bogor turun sebesar 11.68%. Tingkat pendidikan peternak umumnya masih rendah, dan bukan merupakan pendidikan kejuruan yang berhubungan dengan bidang peternakan. Sumber pendidikan informal bagi responden meliputi kursus peternakan, penyuluhan, pengalaman dari keluarga atau dari peternak lainnya. Dari sumber informal ini yang paling besar dirasakan manfaatnya adalah kursus yang diadakan oleh Dinas Peternakan dan lebih menjamin akan keberhasilannya. Pemanfaatan tanah untuk peternakan adalah sebagai kan- dang laktasi/bunting 54.59%, kandang dara 41.92%, kandang pedet 67.53%, gudang 61.79% dan sebagai kebun rumput 64.43%. Sebanyak 12.93% responden mengatakan bahwa sapi-sapi yang berahi di inseminasi setelah 6 12 jam tanda berahi terlihat. Sedangkan 3.10% responden mengatakan bahwa sapi- nya dikawinkan lebih dari 12 jam setelah tanda berahi ter lihat. Hancock yang dikutip Salisbury, dkk. (1978), menya- takan bahwa waktu terbaik untuk inseminasi adalah mulai per- tengahan berahi sampai 6 jam sesudah akhir berahi. Angka S/C, nilai CR, CI dan angka kelahiran dari popu- lasi sapi perah di Kabupaten Bogor masih dibawah nilai stan- dard yang baik. Secara keseluruhan kegagalan reproduksi lebih utama di sebabkan oleh faktor manusiawi dibandingkan dengan keadaan ternak itu sendiri, meliputi sistem perkandangan, pemberian pakan, deteksi dan pelaporan berahi, perkawinan, pemeriksaan kebuntingan serta pemeriksaan dan penanggulangan kemajiran… Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Studi prospek permintaan beberapa jenis tumbuhan obat yang telah menjadi komoditas perdagangan Abstrak: Dari hasil penelitian di dapatkan gambaran bahwa Daerah sentra produksi budidaya kapulaga meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara, sedangkan daerah Jawa Tengah sendiri tumbuhan obat kapulaga menyebar di Banjarnegara, Brebes, Cilacap, Kebumen, Kendal, Kodya Semarang, Kudus, Magelang, Pekalongan, Purworejo, Semarang, Sragen, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo. Dari seluruh produksi kapulaga di Jawa Tengah Magelang merupakan penghasil terbesar 48,92% pada tahun 1996 dan 30,96% pada tahun 1997, tetapi angka produktivitasnya sebesar 744 kg/ha pada tahun 1996 dan 749 kg/ha pada tahun 1997 dimana angka tersebut masih kalah dengan daerah Sragen yaitu 1067 kg/ha. Trend permintaan kapulaga dalam negeri sebesar 34,46%, peramalan permintaan kapulaga tersebut mengikuti persamaan dugaan Log Y'=1.2230 + 0.1286X, R2=0.7749 dan Fhit=27.5469, sedangkan ekspor kapulaga nilainya cenderung mengalami penurunan sebesar 8% dengan persamaan dugaan Log Y'=2.730+0.038X, R2=0.2411 dan Fhit-3.1781 dan sampai sekarang kapulaga belum dapat memenuhi permintaan luar negeri sehingga ada dugaan penurunan nilai ekspor karena produksinya sendiri lebih terkonsentrasi untuk kebutuhan dalam negeri. Keyword: ","Judul: Pengamatan Hama Pada Tanaman Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) Di Desa Sukabungah dan Cibanggala Kemantrenan Cempaka Mulya Kabupaten Cianjur Abstrak: Tujuan survei adalah menginventarisasi serangga hama pada tanaman kapulaga sabrang di desa Sukabungah dan Cibanggala serta mengetahui intensitas serangan dan luas serangan serangga hama yang paling banyak dijumpai. Kedua desa tersebut diatas terletak di Kemantren Campaka Mulya, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Pengamatan dilaksanakan mulai akhir Juli sampai awal September 1986. Dari ke dua desa dipilih 10 petani contoh, yaitu 5 petani yang memiliki pertanaman kapulaga dengan naungan jeunjing (Albizzia sp.) dan 5 petani yang memiliki pertanaman kapulaga dengan naungan pisang (Musa paradisiaca L.). Dari masing-masing petani diambil satu petak, dan dari tiap-tiap petak diambil secara acak 10 rumpun tanaman contoh. Pengamatan dilakukan tiga kali, selang 2 minggu. Dijumpai lima jenis hama pada pertanaman kapulaga sabrang, tiga hama pada daun dan dua hama pada batang. Hama pada daun adalah kutu perisai (Homoptera: Diaspididae), ulat penggulung daun (Lepidoptera: Hesperidae) dan Ceratovacuna sp. (Homoptera: Aphididae). Hama pada batang yaitu, penggerek pangkal batang (Coleoptera: Curculionidae) dan penggerek batang (Coleoptera: Scolytidae). Kutu perisai merupakan hama yang paling banyak dijumpai pada setiap petak pengamatan. Luas serangan dan intensitas serangannya meningkat selama tiga periode pengamatan. Intensitas serangan kutu perisai pada naungan pisang pada periode pengamatan I, II dan III masing-masing adalah 19%, 23% dan 26%. Sedangkan pada naungan jeunjing masing-masing adalah 16%, 24% dan 27%. Luas serangan kutu perisai pada naungan pisang dan jeunjing pada periode pengamatan I, II dan III adalah sana yaitu masing-masing 100%. Luas serangan ulat penggulung daun pada naungan pisang pada periode pengamatan I, II dan III masing-masing adalah 66%, 72% dan 78%. Cara bercocok tanan dan pemeliharaan yang kurang baik dapat meningkatkan populasi hama dan kerusakan yang diakibatkannya…. Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Studi Pemanfaatan Residu Proses Ekstraksi Bahan Humat terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays) pada Bahan Tanah Latosol Dramaga dan Podsolik Jasinga Abstrak: Studi pemanfaatan residu proses ekstraksi bahan humat terhadap pertumbuhan tanaman jagung dipelajari pada dua jenis bahan tanah yang berbeda yaitu Latosol Dramaga dan Podsolik Jasinga. Percobaan pot dilakukan di lahan belakang Laboratorium Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh residu proses ekstraksi bahan humat dan kapur terhadap pertumbuhan tanaman jagung pada bahan tanah Latosol dan Podsolik. Rancangan acak lengkap faktorial digunakan pada percobaan pot, yang terdiri dari 2 faktor yaitu residu proses ekstraksi bahan humat dengan 3 taraf dan kapur dengan 2 taraf. Seluruh perlakuan diberi pupuk dasar dengan dosis yang sama yaitu 300 ppm N, 200 ppm P, dan 200 ppm K pada masing-masing bahan tanah. Pengamatan dilakukan selama 4 minggu dengan parameter pertumbuhan vegetatif tanaman jagung yang terdiri dari tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah daun. Pada saat pemanenan biomassa dilakukan pengukuran bobot kering batang dan daun, serta bobot kering akar tanaman. Data diolah dengan software SAS 9.4 dan uji DMRT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bahan tanah Latosol, pemberian residu tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, bobot kering batang dan daun, dan bobot kering akar tanaman. Sementara itu, pada bahan tanah Podsolik pemberian residu menurunkan tinggi tanaman, lebar daun, dan bobot kering batang dan daun tanaman jagung. Pemberian kapur pada bahan tanah Latosol tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot kering akar tanaman jagung, sedangkan pada bahan tanah Podsolik pemberian kapur berpengaruh nyata terhadap tinggi, lebar daun, jumlah daun, bobot kering batang dan daun, dan bobot kering akar tanaman jagung. Keyword: Bahan organik, bahan humat, residu","Judul: Aplikasi Bahan Humat dengan Carrier Zeolit untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays) pada Latosol Bogor. Abstrak: Indonesia is one of wet-tropical countries having high temperature and rainfall so that leaching in soil is very intensive. This condition makes nutritions in the soil decrease significantly and declining crop production. Many efforts have been done for increasing food crop production without damaging soil characteristics and causing environmental pollution such as application of chemical fertilizer with accurate dossage accompanied by addition of organic fertilizer. However, soil need organic fertilizer in large amount for improving soil characteristics and increase food crop production. Humic substance which is extracted from organic matter can substitute organic fertilizer. Generally, humic substance is applied in liquid form with a small amount, therefore it need a carrier to make the application easy and the humic substance is not easily leached. Zeolite that has porous structure is material potential to be used as carrier of humic substance. Application of humic substance with zeolite as carrier is expected to increase production of food crop such as corn. This experiment consists of field experiment that was conducted in agricultural land at Sindangbarang District, Bogor City, green house experiment that was conducted in University Farm IPB, and soil and plant analysis in chemist and soil fertility, Laboratory of the Department of Soil Science and Land Resources, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University. Field experiment is arranged in a randomized block design 2 factorial with 2 replications. Treatment is consist of 1 control, 3 humic substance treatment (A5, A10, and A15), 2 zeolite treatment (Z10, and Z20), and 6 combination humic substance and zeolite treatment (A5Z10, A10Z10, A15Z10, A5Z20, A10Z20, and A15Z20). The results showed that application of humic substance with zeolite as carrier gave a better effect for increasing corn production than application of humic substance or zeolite itself. Humic substance with zeolite as carrier can increase P-available and CEC of soil. Moreover, humic substance with zeolite as carrier increased nitrogen level in corn leaf. The growth of corn increased with the increase of root weight and plant height. The optimum and profitable dosage of humic substance with zeolite as carrier was 10 liters humic substance/ha with 20 kg zeolite as carrier/liter humic substance because it showed the biggest increase corn production or 19% increase than plants without application of humic substance with zeolite as carrier and gave profit up to Rp 1.212.000,00/ha per planting season. This dosage can be recommend by farmer. Keyword: ","Judul: Pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pengenalan Kata pada Berbagai Kondisi Kesehatan Pembicara Abstrak: Researches on voice signals have been carried out using various signal processing methods, one of them known as Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) which is based on Fourier transformation. MFCC as feature extraction combined with Artifical Neural Network (ANN) as classifier has been shown to have a very good accuracy. Based on previous research, this research is conducted with more complicated cases with the various medical conditions of the speaker. Bad medical conditions, such as cold, is a factor that can affect the human voice, making it more complicated to recognize using signal processing methods. From this research, it can be concluded that the use of MFCC method as the feature extraction combined with ANN as the classifier proved to have a good capability to recognize words from speakers with bad medical conditions. The accuracy that has been obtained is 99% using backpropagation neural network with 50 hidden neurons and using the Traingdx training methods. Keyword: " "Judul: Analisis Kesesuaian Kebijakan Upaya Percepatan Pencegahan Stunting Kabupaten Cianjur dengan Kebijakan Nasional Abstrak: Berdasarkan hasil PSG 2017, Kabupaten Cianjur memiliki persentase stunting yang tinggi yaitu 35.7%. Pentingnya komitmen politik dan kebijakan yang mendukung pengentasan stunting mendasari dilakukannya penelitian ini. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian kebijakan pemerintah nasional dan kabupaten dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui konten analisis kandungan informasi pada dokumen-dokumen kebijakan nasional dan daerah yang berhubungan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui hubungan cakupan program dengan prevalensi stunting di Kabupaten Cianjur. Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur pada bulan September-Desember 2018. Kebijakan Kabupaten Cianjur sudah sesuai dengan kebijakan nasional, namun perlu adanya perbaikan pada beberapa hal antara lain: 1) penetapan isu strategis, arah kebijakan, strategi dalam perencanaan pembangunan; 2) penetapan sasaran program; dan 3) pelaksanaan beberapa intervensi gizi sensitif dan spesifik yang belum terlaksana. Keyword: Analisis kebijakan, kebijakan terkait stunting, kebijakan, stunting","Judul: Evaluasi Standar Pelayanan Posyandu terhadap Prevalensi Stunting di Kecamatan Temanggung Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis program pelayanan posyandu yang dilaksanakan di Kecamatan Temanggung dan ketercapaian programnya dalam deteksi dini stunting. Penelitian menggunakan dua desain studi yaitu evaluasi terhadap pelayanan posyandu dan analisis individu menggunakan desain studi cross sectional dengan subjek sebanyak 90 balita. Secara umum program pelayanan di setiap strata tidak berbeda signifikan sehingga diperlukan peningkatan kualitas pada semua golongan strata. Semakin tinggi strata posyandu tidak berdampak pada semakin besar deteksi stunting. Hal ini bergantung pada praktik pelaksanaan posyandu pada setiap indikator yang diamati. Terdapat tujuh indikator posyandu yang berkaitan dengan deteksi stunting. Namun tidak terdapat hubungan pelaksanaan deteksi dini dengan prevalensi stunting karena terdapat faktor lain yang berkaitan dengan stunting. Hasil uji hubungan menunjukkan tidak ada hubungan signifikan karakteristik subjek dan keluarga dengan stunting (p>0,05). Terdapat 8 balita yang lahir dengan berat badan lahir rendah (<2,5 kg) dan 14 balita dengan panjang badan rendah (<48 cm). Balita yang terdeteksi stunting berjumlah 60% (54 orang) menurut Z-Score TB/U. Sebanyak 66 orang ibu balita tidak bekerja dengan 22 orang ibu balita berpendidikan rendah (tamat SD atau SMP). Sebagian besar subjek atau sebanyak 58 orang balita berada pada keluarga dengan pendapatan di bawah UMR dan 58 orang merupakan keluarga kecil (<= 4 orang). Keyword: evaluation, posyandu, toddler, stunting","Judul: Record of Mole Crab Hippa adactyla, Emerita emeritus, Emerita sp. (Crustacea; Hippidae) from Southern Coast of Sulawesi Abstrak: Di Indonesia, undur-undur laut famili Hippidae terdistribusi dengan luas di sepanjang Pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa. Undur-undur laut terbagi atas tiga genera yaitu Hippa, Emerita, dan Mastigochirus. Keragaman undur-undur laut di Indonesia hanya sedikit yang telah diketahui, terutama pada kompleksitas karakteristik morfologi dan kesamaan struktur tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung dan melaporkan keberagaman undur-undur laut (Crustacea; Hippiade) dari pantai selatan Pulau Sulawesi. Undur-undur laut dikumpulkan dari 7 lokasi pengambilan sampel di pantai selatan Pulau Sulawesi dengan menggali pasir disekitar wilayah sapuan ombak area intertidal. Sampel yang terkumpul telah diawetkan pada alkohol kemudian dibawa ke Bogor. Identifikasi spesies dilakukan berdasarkan karakteristik morfologi. Total undur-undur laut yang berhasil dikumpulkan yaitu 44 sampel. Undur-undur laut tersebut di klasifikasikan dalam dua genera, yaitu Hippa yang terdiri atas satu spesies (Hippa adactyla) dan Emerita yang terdiri atas dua spesies (Emerita emeritus dan Emerita sp.) Seluruh karakteristik morfologi Hippa adactyla dan Emerita emeritus dari Sulawesi mirip dengan spesies yang dilaporkan pada distribusi alaminya yaitu Pasifik Barat. Kedua spesies di Pantai Selatan Sulawesi ditemukan sebagai laporan distribusi baru. Sebagai tambahan pada laporan distribusi baru Emerita sp. diduga sebagai spesies novo bedasarkan bentuk karapas dengan antenula yang pendek. Keyword: Hippa, Emerita, Sulawesi Selatan, Laporan Distribusi Baru, Spesies novo" "Judul: Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Kebiasaan Makan dengan Status Gizi dan Kadar Glukosa Darah pada Peserta Senam Diabetes di RSMM Bogor Abstrak: Diabetes dengan komplikasinya menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung koroner. Prevalensi diabetes melitus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan kebiasaan makan dengan status gizi dan kadar glukosa darah pada peserta senam diabetes di RSMM Bogor. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional pada bulan April-Mei 2019 di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Subjek berjumlah 25 orang yang merupakan peserta senam diabetes dan menderita diabetes melitus. Data pada penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh melalui wawancara untuk karakteristik subyek, recall 1x24 jam untuk aktivitas fisik, FFQ untuk kebiasaan makan, pengukuran antropometri untuk status gizi, dan pengukuran dengan glukometer untuk kadar glukosa darah puasa. Subjek dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan kadar glukosa darah puasa (GDP) tidak terkontrol (100-125 mg/dL) dan terkontrol (≥126 mg/dL). Aktivitas fisik (PAL, frekuensi dan durasi olahraga, lama mengikuti senam), kebiasaan makan (makanan manis, minuman manis, makanan berlemak, sayur dan buah), dan status gizi (IMT, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-panggul) tidak berbeda nyata antara dua kelompok (p>0.05). PAL pada kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok GDP terkontrol. Kebiasaan konsumsi makanan manis, minuman manis, dan makanan berlemak kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok GDP terkontrol. Konsumsi sayur dan buah kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih rendah dibandingkan kelompok GDP terkontrol. IMT dan lingkar pinggang kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok GDP terkontrol. Rasio lingkar pinggang-panggul kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih rendah dibandingkan kelompok GDP terkontrol. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0.05) antara aktivitas fisik dan kebiasaan makan dengan status gizi maupun kadar glukosa darah, serta antara status gizi dengan kadar glukosa darah. Keyword: aktivitas fisik, kadar glukosa darah, kebiasaan makan, status gizi","Judul: Keterkaitan antara Kebiasaan Makan Sumber Lemak dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Remaja di Kecamatan Ciomas, Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan konsumsi pangan sumber lemak dan aktifitas fisik dengan status gizi pada remaja di Kecamatan Ciomas, Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan subjek penelitian berjumlah 84 orang yang terdiri dari 42 contoh berstatus gizi gemuk (berat badan lebih dan obes) dan 42 contoh berstatus gizi normal. Hasil analisis menunjukkan bahwa berat badan, tinggi badan, status gizi (IMT/U), dan asupan lemak pada contoh gemuk adalah signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan contoh normal (P<0.05). Selain itu, aktivitas fisik contoh gemuk adalah signifikan lebih rendah dibandingkan dengan contoh normal (P<0.05). Konsumsi pangan sumber lemak contoh gemuk adalah relatif lebih sering dibandingkan dengan contoh normal. Terdapat hubungan yang signifikan negatif antara tingkat kecukupan karbohidrat dan aktivitas fisik dengan status gizi. Keyword: Aktivitas fisik, gemuk, pangan sumber lemak, status gizi","Judul: Kura-kura air tawar (Ordo testudinata) di kawasan cagar alam Gunung Tukung Gede dan rawa danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten Abstrak: AD FARAJALLAH dan TARUNI SRI PRAWASTI. Kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) yang menyebar di Indonesia terdiri dari empat famili, yaitu Emydidae, Trionychidae, Chelidae dan Carettochelidae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) di Kawasan Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Penelitian dilakukan mulai September 2000 sampai Februari 2001. Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penangkapan kura-kura (dengan cara berburu dan memancing), identifikasi kura-kura menggunakan kunci identifikasi dari Ernst & Barbour. Analisis ekologi dilakukan di habitat kura-kura air tawar yang ditemukan. Panjang total sungai yang ditelusuri di Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau adalah 51,35 km. Kura-kura air tawar yang berhasil ditangkap selama periode pengamatan sebanyak 9 ekor diidentifikasi sebagai 3 spesies, yaitu Cuora amboinensis, Cyclemys dentata (Famili Emydidae) dan Amyda cartilaginea (Famili Trionychidae). Cuora amboinensis ditemukan sebanyak 5 ekor, Cyclemys dentata 3 ekor dan Amyda cartilaginea sebanyak 1 ekor. Kura-kura air tawar dapat ditemukan di sungai, kolam, pematang sawah dan rawa., Indonesian fresh water turtles could be classified into four families, that are Emydidae. Trionychidae, Chelidae and Carettochelidae. This research was conducted to study fresh water turtles in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves (Serang, Banten Province). The animals were caught during September 2000 -February 2001 by means of hunting and fishing. The key identification of Ernst & Barbour was used to identify the specimen. Furthermore, ecological analysis was done in the surrounding area where the specimen were found. The total length of rivers in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves is 51.35 km. Nine individuals of fresh water turtle that was found could be identified as 3 species : Cuora amboinensis (5 individuals) and Cyclemys dentata (3 individuals) (Famili Emydidae), and Amyda cartilaginea (1 individual) (Famili Trionychidae). The fresh water turtles could be found in rivers, ponds, rice field and swamps. Keyword: " "Judul: Analisis kelayakan rencana usaha budidaya ikan palmas ornatipinnis(Ornate bichir, Polypterus ornatipinnis di Darmaga Fish Culture, Kabupaten Bogor Abstrak: Ikan hias merupakan salah satu komoditas perikanan yang potensial dalam menghasilkan devisa bagi negara dan mensejahterakan masyarakat perikanan atau pembudidaya. Dengan didukung oleh potensi serta peluang pasar ikan hias yang semakin luas dan terbuka, Darmaga Fish Culture berkesempatan untuk terus memanfaatkan setiap peluang dalam bisnis ikan hias termasuk didalamnya Ikan Palmas Ornatipinnis. Sebagai ikan hasil introduksi yang masih tergolong baru dan masih sangat jarang dibudidayakan di Indonesia, sangat penting apabila dilakukan penelitian mengenai analisis kelayakan terhadap perencanaan usaha budidaya Ikan Palmas Ornatipinnis. Keyword: ikan hias, Ornatipinnis","Judul: Evaluasi kelayakan finansial usaha ekspor ikan hias PT. Harlequin aquatics, Jakarta Abstrak: Indonesia memiliki 600 spesies ikan hias air tawar dan air laut yang asli dari alam, dan juga telah berhasil dalam mengembangkan pengolahan ikan hias yang bibitnya berasal dari Sungai Amazon di Brasil. Indonesia juga telah sukses dalam mengembangbiakkan 243 spesies ikan hias dan mengekspor ikan hias air tawar selama 10 tahun terakhir kepada 48 negara (Badan Pengembangan Ekspor Nasional, 1999). Nilai ekspor ikan hias Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 1999, setelah sebelumnya cenderung turun sampai dengan tahun 1998. Potensi ikan hias ini tetap memunculkan perusahaan-perusahaan baru di bidang usaha ekspor ikan hias. Salah satu perusahaannya adalah PT. Harlequin Aquatics. Tetapi, usaha ekspor ikan hias ini masih menghadapi beberapa kendala utama. Pasokan ikan yang didapatkan dari breeder biasanya tidak kontinyu, membuat tidak adanya order tetap di ikan hias. Transportasi juga masih membatasi perkembangan usaha ini. Hal-hal tersebut menjadikan potensi Indonesia untuk menguasai pasar ikan hias dunia belum tercapai. Karenanya masih banyak permintaan dari para importir beralih ke Singapura yang lebih memiliki stok ikan yang lebih baik secara kualitas maupun kuantitas. Usaha ekspor ikan hias kelihatannya merupakan suatu usaha yang mampu menghasilkan keuntungan. Dan layaknya suatu proyek, usaha ini terdiri dari aktivitas-aktivitas yang menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit). Namun seringkali suatu proyek meliputi porsi ruang lingkup yang sangat luas sehingga disusun secara kurang cermat (Gitttinger, 1986). Hal ini dapat menimbulkan kerugian dalam jumlah besar. Sehingga perlu diadakan suatu tinjauan terhadap batasan-batasan kegiatan dalam usaha ekspor ikan hias ini beserta biaya-biaya dan manfaat-manfaat yang terjadi di dalamnya. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk (1) mengevaluasi kelayakan finansial investasi usaha ekspor ikan hias, (2) menganalisa ..dst Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Parturient Paresis Dan Kemungkinan Kejadiannya Pada Sapi Perah Di Kecamatan Suakraja I, Kabupaten Sukabumi Abstrak: ""Parturient Paresis"" ada1ah penyakit metabolisme, menyangkut kalsium, yang erat hubungannya dengan proses me1ahirkan dan laktasi. Secara laboratoris di tandai dengan penurunan kadar kalsium serum darah menjadi 4-5 mg% atau 1ebih rendah lagi, yang lebih dikenal sebagai hipokalsemia. Terutama terdapat pada sapi bangsa Jersey, umur 5-9 tahun, pada waktu laktasi ketiga sampai ketujuh, pada saat mendekati partus atau sehari setelahnya. Keyword: ","Judul: Studi Kasus Kejadian Hipokalsemia pada Sapi Perah di KPBS Pangalengan Kabupaten Bandung 2014-2018 Abstrak: Sapi Friesian Holstein (FH) merupakan salah satu jenis sapi perah yang banyak memproduksi susu. Kebutuhan kalsium yang tinggi pada masa transisi dapat menyebabkan hipokalsemia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian dan faktor-faktor yang memengaruhi kejadian hipokalsemia pada sapi perah di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Studi dilakukan berdasarkan data sekunder kasus hipokalsemia dari laporan kegiatan KPBS Pangalengan tahun 2014-2018. Kejadian hipokalsemia tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebanyak 375 kasus (7.87%) dari jumlah kelahiran 4 765. Rata-rata kejadian hipokalsemia tertinggi terjadi pada bulan November dengan rataan 33 kasus dan terendah pada bulan Februari dengan rataan 22 kasus. Hipokalsemia dapat meningkatkan risiko sapi terkena mastitis subklinis, distokia, dan dysplasia abomasum. Pencegahan hipokalsemia dapat dilakukan dengan melakukan diet rendah kalsium pada masa kering kandang, melakukan diet diferensial kation-anion, serta pemberian vitamin D. Kejadian hipokalsemia banyak terjadi pada musim hujan disebabkan kadar air yang tinggi pada pakan hijauan. Pengobatan kasus hipokalsemia yang dilakukan di KPBS Pangalengan berupa infus sediaan kalsium secara intravena. Keyword: faktor predisposisi, hipokalsemia, KPBS Pangalengan, sapi perah","Judul: Optimasi Penjadwalan Armada Pesawat Terbang Abstrak: One of the common issues faced by airline companies relies on fulfilling passenger demands for Origin-Destination (O-D) routes using all fleet types. This paper presents an optimization model to determine fleet assignment for each flight route in order to minimize total costs. The total costs consist of the operating cost and passenger spill cost. The model is considered as an integer linear programming which is further implemented within the Citilink airlines schedule, and was solved using software Lingo 11.0. The model produced a fleet assignment in order to fulfill demand for all O-Ds with minimum cost. Keyword: fleet assignment, integer linear programming, optimization" "Judul: Aplikasi pati singkong sebagai bahan baku edible coating untuk memperpanjang umur simpan pisang cavendish (Musa cavendishii) Abstrak: Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan kualitas dan adanya proses hidup setelah panen tersebut dapat dipercepat dengan adanya oksigen, air, cahaya, dan temperatur. Salah satu cara untuk mencegah atau memperlambat fenomena tersebut adalah dengan pengemasan yang tepat. Edible coating berbasis pati singkong dapat diaplikasikan untuk melapisi buah pisang cavendish yang utuh sehingga dapat mempertahankan kecerahan warna dan dapat mempertahankan umur simpan. Lapisan film yang dibentuk memiliki pori-pori yang lebih kecil sehingga laju transmisi terhadap uap air dan gas juga rendah. Keyword: ","Judul: Application of KMnO4-Based Ethylene Adsorber Active Packaging in Cavendish Banana Distribution Packaging (Case Study of PT XYZ) Abstrak: Pisang merupakan salah satu produk holtikultura dengan potensi besar untuk dikembangkan dan memilki nilai ekonomis yang tinggi. Namun, pisang termasuk dalam buah klimakterik yang memiliki tingkat respirasi dan produksi etilen tinggi setelah masa panen sehingga berdampak pada umur simpan yang singkat. Hal ini menjadi tantangan signifikan bagi distributor, karena dapat menghambat jangkauan distribusi dan meningkatkan resiko kerusakan buah sebelum mencapai konsumen akhir. Upaya untuk mempertahankan kesegaran produk selama proses distribusi dan transportasi adalah dengan penggunaan teknologi kemasan aktif penjerap etilen. Bahan penjerap berbasis KMnO4 dengan media arang aktif bekerja dengan menjerap etilen yang diproduksi oleh buah dan mengoksidasi etilen sehingga menghambat proses kematangan. Bahan aktif perlu dikemas agar tidak terjadi kontak langsung dengan produk pangan karena bersifat toksik sehingga dapat merusak mutu buah. Penelitian bertujuan mengidentifikasi karakteristik material kemasan dengan pengujian sifat fisik dan mekanis meliputi gramatur, densitas, indeks tarik dan regangan putus, dan ketahanan gesek. Serta analisis fisik mutu buah untuk mengetahui pengaruh kemasan aktif selama penyimpanan yaitu dengan uji warna dan umur simpan berdasarkan tingkat kematangan. Hasil pengujian diperoleh bahwa material litho paper lebih baik sebagai wadah pembungkus untuk bahan penjerap etilen dibandingkan meltblown nonwoven karena memilki nilai kekuatan yang lebih tinggi, resiko kebocoran rendah, dan nilai estetika yang terjaga. Perlakuan terbaik dalam mempertahankan kualitas mutu buah yaitu diperoleh pada pengemasan litho paper dengan penyimpanan suhu optimal mampu memperlambat proses degreening dan meningkatkan umur simpan buah pisang Cavendish menjadi 6 hari penyimpanan dibandingkan kontrol hanya bertahan 3 hari., Bananas are one of the horticultural products with significant potential for development and high economic value. However, bananas are classified as climacteric fruits, which have high respiration rates and ethylene production after harvest, resulting in a short shelf life. This poses a significant challenge for distributors as it can hinder distribution reach and increase the risk of fruit damage before reaching the end consumer. Efforts to maintain product freshness during distribution and transportation involve the use of active packaging technology to absorb ethylene. KMnO4-based absorbents with activated carbon media work by adsorbing the ethylene produced by the fruit and oxidizing it, thereby inhibiting the ripening process. The active material needs to be packaged to prevent direct contact with food products due to its toxic nature, which could degrade fruit quality. The research aims to identify the characteristics of packaging materials by testing their physical and mechanical properties, including grammage, density, tensile strength and elongation at break, and friction resistance. Additionally, the physical quality of the fruit is analyzed to determine the impact of active packaging during storage through color testing and shelf life based on ripening stages. Test results indicate that litho paper is superior as a wrapping container for ethylene absorbents compared to meltblown nonwoven, due to its higher strength, lower risk of leakage, and maintained aesthetic value. The best treatment for preserving fruit quality is achieved with litho paper packaging under optimal storage conditions, which can delay the degreening process and extend the shelf life of Cavendish bananas to 6 days compared to the control, which only lasts 3 days. Keyword: Kemasan aktif, Pisang Cavendish, umur simpan, penjerap etilen","Judul: Perilaku Remaja dalam Mendengarkan Radio Komunitas (Kasus Pendengar BeTe Radio di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: This research aimed to analyze the relation between teenager behaviors on community radio listening activity. This research goals are (1) to identify the pattern of listening activity on community radio among teenager (2) to analyze the relation between listeners characteristics and broadcast format assessment by listening community radio (3) to analyze the relation between community radio listeners pattern with the teenager behaviors, and (4) to identify the listeners expectations towards community radio. The main method of this research is quantitative approach, and qualitative approach as supporting. Research and observationshow that the teenagers who are listening to the BeTe community radio have low level of listening activity pattern. Affective level and social network were also relatively low. Related to the listeners characteristics, the research result showed that gender does not have any relation with the pattern of radio listening activity. Beside that, age, media ownership, and main activities have significant relation towards pattern of radio listening activity. To assess broadcast format variable, pshycological proximity does not have any relation significantly with the pattern of radio listening activity. In the pattern of radio listening activity variable which is consist of listening frequency, listening duration, program choices, participation on the program have significant relation with to point of view, affective, and social network of BeTe Radio listeners. Keyword: " "Judul: Hubungan antara Persepsi Body Image, Tingkat Kecukupan Gizi dengan Kelentukan dan Daya Tahan Atlet Senam di sekolah Atlet Ragunan Jakarta Abstrak: Body image is the mental picture, perceptions, thoughts and feelings that one has to body size, body shape, and weight of the body leading to physical appearance. The purpose of this study was to determine the relationship between the perception of body image, nutrition level with flexibility and endurance athlete in school gymnastics athletes ragunan Jakarta. The design of this research study sesctional cross. Samples are taken purposively with the criteria or requirements that instance is students of Junior / Senior High School is a gymnastics athlete. There was no significant relationship between the perception of body image with energy adequacy level (p = 0.440) and protein adequacy level (p = 0.622). There is a relationship between the level of energy sufficiency and flexibility are significant (p=0.028) however, there is no significant relationship between the level of energy sufficiency and endurance (p=0.620). Relationship with the level of adequacy of protein with flexibility and endurance there is no significant relationship (p=0.220) and (p= 0.361). Keyword: ","Judul: Hubungan persepsi body image, pola makan, tingkat kecukupan energi dan zat gizi dengan status gizi wanita model di Jakarta Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antar tubuh gambaran, kebiasaan makan, tingkat energi dan gizi yang cukup dengan status gizi model wanita di Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2012 di agensi model, Look Inc. dengan menggunakan desain studi cross sectional. Sampel dari Penelitian ini berjumlah 30 orang yang dipilih secara purposif dengan kriteria sampel adalah perempuan yang mempunyai pekerjaan sebagai model dan berusia antara 14 sampai 25 tahun. Data yang dikumpulkan dan dianalisis antara lain (karakteristik, data antropometri, konsumsi makanan, aktivitas fisik, pengetahuan, dan kesadaran nutrisi) dan data sekunder (data Look Inc.). Analisisnya dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Hasil korelasi Spearman Uji antara persepsi citra tubuh dengan status gizi tidak signifikan hubungan negatif (p>0.05, r= -0.093). Uji korelasi spearman menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara umur sampel dengan status gizi (p<0.05, r= 0.671), pendidikan dengan status gizi (p<0.05, r=0.441), pendapatan dengan status gizi (p<0.05, r=0.532), tingkat energi cukup dengan status gizi (p<0.05, r=0.374), tingkat gizi cukup lemak dengan status gizi (p<0.05, r=0.378) dan kadar karbohidrat cukup status gizi (p<0,05, r=0,379). Berdasarkan penelitian ini, sampel diharapkan mempunyai variasi makanan dan juga mengkonsumsi makanan yang penting agar bisa mendapatkan makanan yang baik status gizi. Keyword: Body image, Eating habits, Sufficient level of energy, Nutritional status","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Ketahanan Oriented Strand Board Unggul dari Bambu Betung melalui Modifikasi Steam terhadap Serangan Rayap Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan OSB bambu betung terhadap serangan rayap kayu kering Cryptotermes cynochephalus Light dan rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren. Strand bambu betung di-steam pada suhu 126 0C dengan tekanan 1.4 kg/cm2 kemudian diberi tiga perlakuan berbeda antara lain tanpa pembilasan, pembilasan dengan aquades, dan pembilasan dengan NaOH 1%. Strand dibuat menjadi OSB menggunakan perekat fenol formaldehida dengan kadar perekat 6%, 7%, dan 8%. Pengujian terhadap rayap kayu kering dilakukan berdasarkan SNI 01-7207-2014, sedangkan ketahanan rayap tanah dilakukan berdasarkan JIS K-1571-2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OSB dengan kadar perekat 8% dan modifikasi steam dengan pembilasan NaOH 1% memiliki ketahanan terhadap rayap tanah maupun rayap kayu kering yang lebih baik daripada OSB modifikasi steam tanpa pembilasan dan pembilasan dengan aquades serta bambu betung solid. Analisis statistik menunjukkan bahwa kadar perekat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan OSB terhadap rayap kayu kering dan rayap tanah. Keyword: bambu, ketahanan, OSB, rayap kayu kering, rayap tanah","Judul: Pengaruh Waktu dan Suhu Steam terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Oriented Strand Board Bambu Betung Abstrak: Bambu merupakan salah satu jenis bahan berlignoselulosa dengan banyak manfaat dan potensi. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa bambu cocok dijadikan sebagai bahan baku Oriented Strand Board (OSB). Penelitian terdahulu meliputi perlakuan steam pada suhu yang relatif rendah dan waktu yang relatif singkat sudah banyak dilakukan, namun kombinasi waktu dan suhu steam optimum yang menghasilkan sifat-sifat OSB yang baik belum diketahui. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh waktu dan suhu steam terhadap sifat-sifat OSB yang dihasilkan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh waktu dan suhu steam terhadap sifat fisis dan mekanis OSB bambu. Strand bambu diberi perlakuan steam selama (1, 2, dan 3) jam pada suhu (115, 120, dan 126) °C kemudian dibilas dengan larutan NaOH 1%. OSB bambu dibuat dengan ukuran (30x30x0.9) cm3 dengan kerapatan target 0.7 g cm-3. Pengujian sifat fisis dan mekanis mengacu pada standar CSA 0437.0 (Grade O-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi waktu dan suhu steam memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap sifat fisis dan mekanis OSB yang dihasilkan. Kombinasi waktu dan suhu 2 jam 126 °C menghasilkan sifat fisis dan mekanis OSB yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya. Keyword: Bambu, oriented strand board, suhu steam, waktu steam","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh Penambahan Bahan Pengisi Arang Tempurung Kelapa Sawit terhadap Kualitas Kayu Lapis. Abstrak: Palm oil is the main commodities of the plantation products of palm oil. High product of palm oil will result higher oil mill effluents. The purpose of this research is to determine the effect of adding fillers palm shell charcoal on some glue spreads on the physical and mechanical properties of plywood in order to improve the quality of plywood. Plywood which using adhesive mix with oil palm shell charcoal generally has been fulfilled SNI 06-0060-1998 for general use of plywood, and SNI 01-5008.7-1999 for the use of structural plywood. Plywood with added glue spreads and fillers comply qualify of interior I and II while the value of Modulus of Elasticity and Modulus of rupture get many varies. Based on the test results, the best quality plywood glue spread 300 g/m2 and filler 12%. Keyword: ","Judul: Kualitas Komposit Dan Likuida Limbah Sabut Kelapa Dengan Fortifikasi Perekat Poliuretan Abstrak: Salah-satu usaha yang dapat mengefisienkan kayu adalah pemanfaatan teknologi papan partikel dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai bahan baku. Teknologi papan partikel umumnya perekat yang digunakan adalah perekat sintetis yang berasal dari minyak bumi. Dari hal ini diperlukan penghematan, upaya yang dapat dilakukan adalah pembuatan perekat yang berasal dari bahan baku berlignoselulosa. Namun pemanfaatan perekat yang berasal dari bahan lignoselulosa yang diaplikasikan dalam pembuatan papan partikel menunjukkan performa yang kurang memuaskan, terutama dalam sifat mekanis. Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan bahan berlignoselulosa berupa sabut, penghematan minyak bumi sebagai bahan utama pembuatan perekat dan meningkatkan performa produk yang dihasilkan, suatu penelitian telah dilakukan untuk mengkaji pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan baku papan partikel dan sebagai bahan baku perekat dengan penambahan perekat sintetis (fortifikasi) telah dilakukan. Karakteristik perekat likuida yang telah memenuhi SNI 06-4567-1998, yaitu kekentalan yang bernilai 250 centipoise, waktu gelatinasi dengan waktu lebih dari 30 menit. Sedangkan kenampakan dengan warna coklat kehitaman terdapat butiran, pH sebesar 8,17, berat jenis sebesar 1,085, dan kadar padatan yang bernilai 25,63-28,54% tidak memenuhi SNI 06-4567-1998. HasiJ penelitian menm""\iukan bahwa kadar air dari papan yang dihasilkan berkisar 7,75-10,16%, kerapatan berkisar antara 0,66-0,80 g/cm, pengembangan tebal bernilai antara 9,28-38,40%, dan daya serap air berkisar antara 40,56- 100,69% sedangkan MOE yang didapatkan dari papan yang dibuat berkisar antara 351,28-1120,16 Nlmm2, MOR bernilai antara 5,81 N/mm2 sampai 18,82 N/mm2, keteguhan rekat berkisar antara 0,09-0,52 N/mm2 dan kuat pegang sekrup berkisar antara 194,07-668,32 Nlmm2. Sifat fisis papan partikel yang telah memenuhi persyaratan JIS 5908-2003 antara lain kerapatan, kadar air. Dan sifat mekanis yang memenuhi persyaratan JIS 5908-2003 yaitu MOR kecuali papan dengan kadar perekat 10% yang difortifikasi 15% dan papan dengan kadar perekat 20% yang difortifikasi 45%. Nilai kuat pegang sekrup selain papan dengan kadar perekat 10% yang difortifikasi 15% dan papan dengan kadar perekat 20% yang difortifikasi 30% telah memenuhi persyaratan JIS 5908-2003. Kadar perekat dan fortifikasi hanya memberikan pengaruh terhadap nilai sifat fisis mekanis yaitu kadar air dan pengembangan tebal. Sedangkan interaksi antara kadar perekat dan kadar fortifikasi hanya berpengaruh terhadap nilai daya serap air. Pada sifat mekanis kadar perekat, kadar fortifikasi dan interaksi keduanya tidak memberikan pengaruh. Keyword: ","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Pengetahuan, sikap, dan praktek gizi Sekolah Menengah Pertama terhadap Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada makanan jajanan Abstrak: Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktek gizi siswa sekolah menengah pertama tentang penggunaan BTP pada makanan jajanan. Sedangkan tujuan khususnya adalah menganalisis karakteristik siswa, guru, dan pedagang (jenis kelamin, usia, pendapatan/uang saku, tingkat pendidikan), menganalisis kebiasaan jajan di sekolah, menganalisis jenis BTP yang digunakan, menganalisis pengetahuan gizi terhadap penggunaan BTP, menganalisis sikap gizi terhadap penggunaan BTP, menganalisis praktek gizi terhadap penggunaan BTP, dan menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, praktek gizi terhadap penggunaan BTP. Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2010. Populasi dalam penelitian ini ada tiga yaitu siswa kelas VIII, guru, dan pedagang makanan. Metode yang digunakan dalam pengambilan contoh dilakukan secara cluster sampling yaitu 62 siswa, pengambilan contoh guru diambil secara purposive untuk guru yaitu sebanyak 10 orang. Sedangkan pedagang makanan sebanyak 10 orang yang diamati semua. Keyword: ","Judul: Hubungan Konsumsi Produk Pangan Olahan yang Mengandung BTP dengan Tingkat Kecukupan Zat Gizi pada Mahasiswa Gizi dan Mahasiswa Non Gizi. Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis pengetahuan, persepsi, dan sikap mahasiswa terkait BTP serta perilaku membaca informasi BTP pada label dan hubungannya dengan tingkat kecukupan zat gizi pada mahasiswa gizi dan mahasiswa non gizi. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yang dilakukan di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini melibatkan 79 contoh yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik contoh, karakteristik keluarga contoh, sumber informasi terkait BTP, pengetahuan mengenai BTP, persepsi terhadap BTP, sikap terhadap BTP, perilaku membaca informasi mengenai BTP pada label pangan, persepsi terhadap keamanan pangan, data survei konsumsi pangan, data antropometri, serta tingkat aktivitas fisik contoh yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa gizi memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai BTP tetapi memiliki persepsi dan sikap terhadap BTP yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa non gizi. Berdasarkan data mahasiswa gizi terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku membaca informasi BTP pada label (p=0.007) dan persepsi keamanan pangan dengan sikap terhadap BTP (p=0.048). Berdasarkan data mahasiswa non gizi terdapat hubungan antara sikap terhadap BTP dengan perilaku membaca informasi BTP pada label (p=0.046). Terdapat hubungan antara asupan zat gizi makro dari konsumsi produk pangan olahan dengan tingkat kecukupan energi dan karbohidrat contoh (p<0.05). Asupan energi, protein, dan karbohidrat dari konsumsi produk pangan olahan juga berhubungan dengan tingkat kecukupan protein contoh (p<0.05). Selain itu asupan lemak dari konsumsi produk pangan olahan berhubungan dengan tingkat kecukupan lemak contoh (p<0.05). Keyword: BTP, kecukupan zat gizi, pengetahuan, perilaku, persepsi, sikap","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: The reproductive health knowledge, food taboo and menstrual history of female high school students participant of iron supplementation program at Bogor City. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan kesehatan reproduksi, riwatyat menstruasi dan makanan pantangan pada remaja putri peserta pemberian tablet tambah darah di Kota Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan subjek penelitian berjumlah 4532 orang yang berada di 19 SLTP dan 20 SLTA. Rata-rata subjek mendapatkan skor pengetahuan kesehatan reproduksi 7.4±2.2, dengan jumlah subjek terbanyak termasuk kategori cukup (44.6%). Jumlah subjek yang memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi yang tergolong baik, lebih banyak terdapat di SLTA negeri (27.7%), sedangkan subjek yang berada di SLTP negeri yang tergolong ke dalam kategori pengetahuan baik (13.2%). Sebagian besar subjek (61.7%) tidak memiliki makanan pantangan atau kepercayaan terkait kesehatan reproduksi. Riwayat menstruasi subjek termasuk dalam kategori normal dan terdapat subjek yang mengalami keluhan menstruasi (45%). Terdapat hubungan karakteristik subjek (pekerjaan orangtua, pendidikan orangtua, penghasilan orangtua dan jumlah uang saku) dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi (p<0.05) Keyword: Food taboo, Knowledge, Menstrual History, Reproductive Health, Human Ecology, Chi-Square, Menarche, Average Score","Judul: Hubungan gizi dengan keluhan menstruasi pada remaja Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui keluhan-keluhan menstruasi pada remaja serta hubungannya dengan status gizi dan konsumsi pangan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usia awal menstruasi, lama menstruasi, keteraturan dan lama siklus menstruasi, mengetahui jenis keluhan menstruasi dan upaya penanggulangannya serta menganalisa hubungan status gizi dan skor konsumsi pangan dengan skor keluhan menstruasi. Desain penelitian ini yaitu Cross Sectional Study yang dilaksanakan di SMUN 1 Bogor, SMUN 1 Ciampea dan SMUN 81 Jakarta. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2002. Contoh dalam penelitian ini adalah siswi yang duduk di kelas I dan II di masing-masing sekolah. Pemilihan kelas dilakukan secara purposive, satu kelas I dan dua kelas II dari sejumlah kelas I dan II yang ada didasarkan atas persetujuan dari pihak sekolah. Jumlah contoh dalam penelitian ini yaitu 168. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan Food frequency questionaire meliputi karakteristik contoh, usia awal menstruasi, lama menstruasi, keteraturan dan lama siklus mentruasi, keluhan menjelang dan saat menstruasi, upaya yang dilakukan untuk mengatasi keluhan menstruasi dan frekuensi konsumsi pangan contoh. Pengukuran status gizi dilakukan dengan metode antropometri melalui perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Data sekunder diperoleh dari Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia, ASEAN, India, Malaysia, dan Amerika. Meliputi makanan dan minuman yang mengandung zat-zat gizi (asam lemak esensial (linoleat (06) dan linolenat (03)), vitamin (A, B1, B2, B3, B6, B12, C dan E) serta mineral (Fe, Mg, Ca, Cr dan Zn). Skor konsumsi zat gizi berkisar antara 0 sampai 90 didasarkan atas frekuensi makan contoh selama sebulan. Sedangkan skor frekuensi konsumsi total merupakan total frekuensi konsumsi pangan contoh pada makanan atau minuman sumber zat gizi dalan kuesioner. Skor keluhan menstruasi berkisar antara 0 sampai 21, didasarkan atas tingkat keparahan keluhan menstruasi. Sedangkan skor keluhan menstruasi total berkisar antara 0 sampai 42. Data diolah secara deskriptif dan analitik dengan menggunakan program komputer SPSS 10.0 for windows. Hubungan antara status gizi dan skor konsumsi besi dengan skor keluhan menstruasi diolah dengan menggunakan tabulasi silang dan selanjutnya dianalisa hubungannya dengan menggunakan korelasi Spearman. Hubungan antara skor frekuensi konsumsi total dan skor konsumsi zat gizi dengan skor keluhan menstruasi dianalisa dengan menggunakan korelasi Spearman. Keyword: status gizi","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Aktivitas Antimalaria Ekstrak Kulit Buah Sukun (Artocarpus communis) Terhadap Plasmodium berghei Secara Ex Vivo. Abstrak: Munculnya parasit yang resisten terhadap obat antimalaria menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pengendalian malaria saat ini. Strategi dalam menangani resistensi tersebut adalah dengan mencari senyawa antimalaria baru pada tumbuhan obat. Sukun atau Artocarpus communis diyakini mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan menguji senyawa flavonoid pada ekstrak kulit buah sukun dengan pelarut non-polar (heksana), semi-polar (etil asetat), dan polar (metanol dan etanol) dalam uji aktivitasnya sebagai antimalaria menggunakan Plasmodium berghei secara ex vivo. Pengujian antimalaria menggunakan obat antimalaria pyrimethamine sebagai kontrol positif. Keseluruhan ekstrak kulit buah sukun mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid, dan steroid. Dari enam ekstrak kulit buah sukun yang telah diuji aktivitas antimalaria-nya, ekstrak etanol kulit buah sukun menunjukkan aktivitas antimalaria sedang dengan IC50 sebesar 26.67 μg/mL. Tidak adanya pertumbuhan fase schizont juga ditunjukkan oleh ekstrak etanol kulit buah sukun pada konsentrasi 300 μg/mL dan ekstrak etil asetat kulit buah sukun di konsentrasi 300 μg/mL dan 100 μg/mL. Keyword: tumbuhan obat, Artocarpus communis, flavonoid, P. berghei, ex vivo","Judul: Aktivitas Antiplasmodium Ekstrak Etanol Kulit Buah Sukun (Artocarpus Communis) Terhadap Mencit Yang Diinfeksi Plasmodium Berghei Abstrak: Resistensi obat antimalaria masih menjadi masalah utama di negara-negara tropis sehingga perlu adanya obat antimalaria baru berbasis obat herbal. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antiplasmodium ekstrak etanol kulit buah sukun (Artocarpus communis) secara in vivo terhadap mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei. Sebanyak 30 ekor mencit putih (Mus musculus) jantan galur DDY digunakan sebagai hewan model. Kelompok perlakuan terdiri atas P0 (kelompok normal), P1 (kelompok terinfeksi yang diberi ekstrak dosis 100 mg/kg BB), P2 (kelompok terinfeksi yang diberi ekstrak dosis 200 mg/kg BB), P3 (kelompok terinfeksi yang diberi ekstrak dosis 300 mg/kg BB), P4 (kelompok terinfeksi yang diberi Fansidar® 5 mg/kg BB), P5 (kelompok kontrol negatif). Pemberian ekstrak etanol kulit buah sukun dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB mampu menurunkan pertumbuhan P. berghei pada hari ke-8 secara berturut-turut sebesar 85.23%, 91.29% dan 94.64% nilai tersebut berbeda nyata (p<0.05) dengan kelompok kontrol negatif. Keyword: antiplasmodium, kulit buah sukun, Plasmodium berghei","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Pemeriksaan suatu matriks data dengan metode biplot Abstrak: Biplot adalah salah satu metode untuk menyajikan data secara visual. Dengan metode ini dapat diperiksa hubungan antar individu dan hubungan antar peubah. Metode ini dapat pula menerangkan posisi relatif individu amatan terhadap peubah. Disebut biplot karena terdiri atas plot dua jenis vektor. Unsur-unsur matriks data didekati oleh perkalian skalar kedua jenis vektor ini. Sifat-sifat data dalam biplot berkaitan dengan nilai yang digunakan. Nilai = 0 membuat ragam, peragam dan korelasi antar peubah diwakili oleh vektor-vektor pengaruh lajur. Jarak Mahalanobis antar individu amatan diwakili oleh jarak antar vektor-vektor pengaruh baris. Nilai x =1 memberikan plot skor komponen utama pertama dan kedua, Jarak antar vektor-vektor pengaruh baris mewakili jarak Euclideus antar individu amatan. (2) Biplot data yang diperiksa memiliki 2 0.9886. Peubah pertama berkorelasi negatif dengan peubah lain, dan cukup erat. Peubah kedua dan keempat serta peubah kelima dan ketujuh sangat erat korelasinya. Keragaman terbesar dimiliki oleh peubah pertama. Individu kesembilan memiliki nilai-nilai yang ekstrem. Pada peubah pertama nilainya sangat jauh di bawah rata-rata tetapi pada peubah lainnya leb lebih besar dari rataannya… Keyword: ","Judul: Konfigurasi Program Studi di IPB berdasarkan Prestasi Mahasiswa TPB IPB Abstrak: Biplot gives an overview of the study program configuration based on First Year students’ Achievement. The data used in this study are the scores of 14 subjects and grade point average (GPA) of first year students in academic year of 2008/2009-2010/2011. In this study, goodness of fit of the biplot is analyzed via Procrustes analysis. Data exploration is carried out using variable frequency, average score of subjects, GPA, boxplot of variables, and Spearmant’s correlation matrix. Procrutes analysis is used to measure similarity between two study program configurations according to whole data matrix, the two dimensional variable matrix. The results show that the study program configuration in academic year of 2009/2010. Moreover, the biplot obtained from the three academic years produce goodness of fit of the data matrix less than 65%. This means that there will be distortion of the images obtained from the biplot, and therefore, the conclutions should be supported by the results of data exploration. The results of this study are expected to provide information of the advantages for each study program at IPB to improve their academic quality. Keyword: ","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Perceptions, Preferences, and Behaviors of Forest Communities Involved in Agroforestry Programs in Gunung Walat Education Forest Abstrak: Agroforestri di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) sudah dilaksanakan sejak tahun 2001, namun hingga saat ini partisipasi masyarakat semakin menurun. Pengambilan responden dalam penelitian ini menggunakan metode sensus dengan melibatkan seluruh masyarakat yang melakukan agroforestri di HPGW. Analisis persepsi, preferensi, dan perilaku terhadap program agroforestri di HPGW dilakukan dengan menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil uji validitas variabel persepsi dan preferensi terdapat salah satu pertanyaan yang bersifat tidak valid, sementara untuk variabel perilaku bersifat valid. Selain itu, hasil uji reliabilitas variabel persepsi bersifat kurang reliabel, sementara variabel preferensi dan perilaku bersifat reliabel. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat yang terlibat dalam program agroforestri di HPGW cenderung belum mengetahui makna dan ketentuan dalam pengelolaan agroforestri sesuai peraturan yang berlaku. Preferensi masyarakat cenderung mau melanjutkan pengelolaan agroforestri tetapi mereka menginginkan adanya pendampingan yang optimal. Sementara perilaku masyarakat sekitar hutan terhadap program agroforestri di HPGW memiliki hubungan yang kuat dengan preferensi., Agroforestry in Gunung Walat University Forest (GWUF) has been implemented since 2001, but community participation has now decreased. Respondents in this study were taken using the census method by involving all people who conduct agroforestry in GWUF. A likert scale was conducted to analyze perceptions, preferences, and behavior toward agroforestry programs in GWUF. Based on the results of the validity test of the perception and preference variables, that was one invalid question, while the behavior variable was valid. In addition, the perception variable reliability test results were less reliable, while the preference and behavior variables were reliable. The results showed that the perception of people involved in the agroforestry program at HPGW tends not to know the meaning and provisions in agroforestry management in accordance with applicable regulations. Community preferences tend to be willing to continue agroforestry management but they want optimal assistance. Meanwhile, the behavior of forest communities towards agroforestry programs in HPGW has a strong relationship with preferences. Keyword: Agroforestry, Behavior, Perception, Preference","Judul: Worker Satisfication in Gunung Walat Educational Forest. Abstrak: HPGW mempunyai manfaat dalam bentuk ekonomi, ekologi, dan sosial. Manfaat ekonomi salah satunya adalah adanya penyerapan tenaga kerja. HPGW menggunakan jasa tenaga kerja dari masyarakat untuk dijadikan pekerja staf dan penyadap. Manfaat ekologi dari HPGW yang dirasakan oleh masyarakat sekitar berupa udara dan air bersih yang melimpah tanpa harus mengeluarkan biaya. Manfaat sosial HPGW diberikan berupa akses jalan yang mudah untuk masyarakat agar saling berhubungan satu dengan yang lain dan mempermudah masyarakat untuk pergi ke kota atau mengenal dunia luar. Oleh karena itu, perlu dipelajari maanfaat HPGW terhadap kepuasan pekerja, baik pekerja staf maupun penyadap. Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner yang telah ditentukan pilihan jawaban pertanyaan berdasarkan skala Likert untuk mengetahui faktor eksternal dengan tingkat kepuasan. Tingkat kepuasan pekerja HPGW akan semakin tinggi jika kebutuhannya sudah terpenuhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja staf memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dari penyadap karena HPGW sudah cukup memenuhi kebutuhan pekerja staf dari pada kebutuhan para penyadap. Dari hasil penelitian pada uji korelasi Spearman, terdapat hubungan yang signifikan antara faktor eksternal pekerja staf dengan kepuasan dan penyadap hanya kondisi kerja yang berhubungan dengan kepuasan. Oleh karena itu, perbaikan dan penilaian faktor eksternal sangat penting dilakukan oleh HPGW agar tidak terjadi penurunan terhadap tingkat kepuasan pekerja. Sedangkan faktor internal tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kepuasan. Keyword: ","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Analisis pemilihan dan penentuan wilayah kerja alat pengupas kacang tanah mekanis buatan Thailand pada tingkat kelompok tani di kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Abstrak: Sumatera Utara adalah penghasil kacang tanah yang potensial di Indonesia, dan Kabupaten Simalungun adalah penghasil kacang tanah yang sangat potensial di Sumatera Utara. Tingkat produksi di kabupaten Simalungun sudah tidak memungkinkan lagi dilakukan pengupasan secara manual. Keadaan ini menimbulkan masalah bahwa Kabupaten Simalungun membutuhkan alat pengupas kacang tanah mekanis yang tepat secara teknis maupun ekonomis. Keyword: ","Judul: Analisis pemilihan dan penyebaran perontok kedelai mekanis pada tingkat kelompok tani di kabupaten Langkat, Sumatera Utara Abstrak: Di Indonesia, kedelai merupakan bahan pangan yang penting sebagai surnber protein nabati sehingga sebagian besar kedelai dikonsumsi dalam bentuk makanan olahan. Indonesia masih mengimpor kedelai dan bungkil kedelai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Peningkatan dan perbaikan penanganan pasca panen kedelai merupakan salah satu usaha untuk rneningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Dalam penanganan pasca panen kedelai di Indonesia, susut tercecer akibat perontokan manual relatip lebih besar dibandingkan dengan susut tercecer akibat kegiatan penanganan pasca panen lain. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Optimasi Formula Minuman Sari Buah Nanas-Wortel Menggunakan Desain Mixture D-Optimal Abstrak: Pasar minuman ringan Indonesia sudah tersaturasi dengan minuman yang sama, dengan sedikit variasi, seperti minuman teh kemasan Ready to drink (RTD) dan minuman ringan berkarbonasi. Minuman ringan dengan basis buah jarang ditemukan, dan lebih jarang lagi berdasarkan buah nanas. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formula optimal untuk minuman ringan berbasis nanas-wortel dengan menggunakan metode Response Surface Method (RSM) dengan desain mixture D-Optimal. Penelitian ini juga bertujuan mengukur kadar antioksidan dari formula optimal yang didapatkan dengan menggunakan metode DPPH. Formulasi menggunakan tiga variabel bebas dan lima variabel tetap, variabel bebas berupa jumlah ekstrak wortel (10-30%, bb), jumlah ekstrak nanas (15-35%, bb), dan jumlah gula (5-10%, bb). Variabel tetap berupa jumlah air mineral (50%, bb), jumlah CMC (500 mg/L), jumlah Na-Alginat (500 mg/L), jumlah asam sitrat (200 mg/L), dan jumlah asam askorbat (200 mg/L). Menggunakan piranti lunak Design Expert 13.0® dengan parameter desain model special cubic, algoritma pencarian both exchanges, dan jenis keoptimalan D-Optimality didapatkan 17 formulasi yang diukur respon fisik (Total Padatan Terlarut (TPT) dan Warna (L*, a*, b*, C*, h)), respon kimia (pH), dan respon sensori (warna, aroma, rasa, keseluruhan) untuk optimasi. Dari optimasi menggunakan respon 17 formulasi tersebut didapatkan formula optimal dengan komposisi 5% (bb) gula, 10% (bb) ekstrak wortel, 35% (bb) esktrak nanas, 50% (bb) air, 500 mg/L CMC, 500 mg/L Na-Alginat, 200 mg/L asam askorbat, dan 200 mg/L asam sitrat yang memiliki desirability 0,93. Pengukuran kapasitas antioksidan formula optimal menunjukkan bahwa formula optimal memiliki kapasitas antioksidan ekuivalen dengan 93,05 mg/L asam askorbat., The Indonesian soft drink market is currently saturated with the same kinds of drinks like RTD tea, soda, et cetera. Rarely do we find soft drinks based on fruit, and even rarer based on pineapple. This research is aimed to find an optimal formula for a soft drink based on pineapple-carrot juice using the Response Surface Method (RSM) using a D-Optimal mixture design. This research also aims to measure the antioxidant activity of the obtained optimal formula using the DPPH method. The formulation of the drink consists of three independent variable and five control variables, which are amount of carrot extract (10-30%, wb), amount of pineapple extract (15-35%, wb), and amount of sugar (5-10%, wb). The control variables are water (50%, wb), CMC (500 mg/L), Na-Alginate (500 mg/L), ascorbic acid (200 mg/L), and citric acid (200 mg/L). Formulation using Design Expert 13.0® with a special cubic model, both exchanges search algorithm using D-Optimality, we get a total of 17 formulas. These 17 formulas are then measured for physical response (Total soluble solids (TSS) and Color (L*, a*, b*, C*, h)), chemical response (pH), and sensory response (color, aroma, taste, overall). Using the responses from those 17 formulas, optimation was done to receive an optimal formula consisting of 5% (wb) sugar, 10% (wb) carrot extract, 35% (wb) pineapple extract, 50% (wb) water, 500 mg/L CMC, 500 mg/L Na-Alginate, 200 mg/L citric acid, and 200 mg/L ascorbic acid, which has a desirability of 0,93. Measuring the capacity of the optimal formula, it is found to be equivalent to 93.05 mg/L of ascorbic acid. Keyword: Antioksidan, Optimasi Formula, Respon Sensori, Sari Buah","Judul: Optimasi Formula Minuman Fungsional Berbasis Kumis Kucing Menggunakan Ekstrak Hasil Sterilisasi Non-Termal Teknologi Membran Abstrak: Minuman fungsional berbasis kumis kucing sudah dikembangkan sejak 2007, namun dalam perjalannya produk ini menghadapi permasalahan terkait tingginya cemaran mikroba, sehingga pengolahannya bergantung pada proses termal dan penggunaan BTP untuk menjaga umur simpan. Penelitian ini bertujuan mengoptimasi formula baru menggunakan ekstrak yang telah melalui membran mikrofiltrasi menggunakan metode D-optimal mixture design pada Response Surface Methodology (RSM) dengan mempertimbangkan sensori hedonik dan aktivitas antioksidannya. Sebanyak 19 rancangan formula dihasilkan oleh software Design Expert 13.0Ⓡ sebagai data keluaran dari data masukan berupa, nilai batas bawah-atas dari ekstrak kumis kucing (EKK: a-d mL), ekstrak kayu secang (EKS: b-e mL), dan ekstrak jahe gajah (EJG: c-f mL). Hasil penelitian menunjukkan formula optimum memiliki nilai desirability sebesar 0,839 (83,9%). Komposisi formula optimum terdiri atas x mL EKK, y mL EKS, dan z mL EJG. Formula optimum tersebut memperoleh nilai aktivitas antioksidan sebesar 352,59±0,42 µM TE/mL, nilai ALT sebesar 1,7 × 101 CFU/mL, dan skor uji hedonik rating untuk atribut aroma (6,5±1,3), warna (6,7±1,3); rasa (7,0±1,1); dan overall (6,8±1,1). Formula optimum memperbaiki penerimaan sensori dan mempertahankan mutu mikrobiologis, walau sedikit menurunkan aktivitas antioksidan., A functional drink based on Java Tea has been in development since 2007, but along the way, this product has faced problems related to high levels of microorganism, so its processing relies on thermal processes and the use of food additives (FA) to maintain shelf life. This research aims to optimize a new formula using extracts that have passed through microfiltration using the D-optimal mixture design in Response Surface Methodology (RSM) by considering the hedonic sensory and antioxidant activity. A total of 19 formula designs were produced by Design Expert 13.0Ⓡ software as output data from input data in the form of lower-upper limit values of java tea extract (EKK: a-d mL), sappan wood extract (EKS: b-e mL), and ginger extract (EJG: c-f mL). The results of the study showed that the optimum formula has a desirability value of 0,839 (83,9%). The optimum formula composition consists of x mL EKK, y mL EKS, and z mL EJG. The optimum formula obtained values of antioxidant activity value at 352,59±0,42 µM TE/mL, ALT value at 1,7 × 101 CFU/mL, and hedonic rating test scores for aroma (6,5±1,3), color (6,7±1,3); taste (7,0±1,1), and overall (6,8±1,1). The optimum formula improves sensory acceptance and maintains microbiological quality, despite a slight reduction in antioxidant activity. Keyword: Optimasi formula, Response Surface Methodology (RSM), Design expert, Minuman Fungsional Berbasis Kumis Kucing, Antioksidan DPPH, Rating hedonik, Ranking hedonik, Membran mikrofiltrasi, Mikrofiltrasi","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Produktivitas jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus) umur 21-51 hari yang diberi pakan tambahan tepung kunyit (Curcuma domestica val.) Abstrak: The aim of this experiment was to investigate the utilization of the turmeric mean feed additive to improve criket productivity and reduce mortality because tumeric meal contains curcuminoid and other active compounds capable inhibiting the growth of pathogens in the digestive tract. The experimental design used completely randomized design, with four threatments and four treatments consisted of four level tumeric meal addition into the ration i.e., 0%; 0.2%; 0.4%; 0.8%. Keyword: ","Judul: Produktivitas Jangkrik Kalung (Gryllus bimaculatus) yang diberi Pakan Konsentrat Buatan Hasil Substitusi Tepung Daun Singkong Muda. Abstrak: Jangkrik sangat berpotensi untuk dibudidayakan sebagai sumber protein hewani alternatif, karena jangkrik memiliki kandungan protein yang tinggi sebesar 61.58%. Jangkrik kalung memiliki keunggulan dalam laju pertumbuhan dan konversi pakan. Tujuan penelitian ini mengevaluasi performa jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus) yang diberi pakan konsentrat buatan hasil substitusi tepung daun singkong muda dengan persentase yang berbeda. Peubah yang diamati diantaranya konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, produksi telur, konversi pakan, dan mortalitas. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 6 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Jangkrik yang digunakan sebanyak 2 160 ekor dengan perlakuan K (konsentrat komersial : daun singkong muda) menjadi kontrol, P0 (0% tepung daun singkong muda : 100% subtitusi tepung kedelai), P25 (25% tepung daun singkong muda : 75% subtitusi tepung kedelai), P50 (50% tepung daun singkong muda : 50% subtitusi tepung kedelai), P75 (75% tepung daun singkong muda : 25% subtitusi tepung kedelai), dan P100 (100% tepung daun singkong muda : 0% subtitusi tepung kedelai). Perlakuan P25 nyata lebih tinggi untuk produksi telur. Kombinasi pakan konsentrat buatan hasil substitusi tepung daun singkong muda dengan daun singkong muda segar dapat meningkatkan produktivitas jangkrik kalung. Keyword: Gryllus bimaculatus, jangkrik kalung, tepung daun singkong","Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area" "Judul: Studi analisis kasus biaya dan prestasi kerja regu krusing inventarisasi tegakan sebelum penebangan untuk rencana karya tahuanan pada areal kerja PT. Peranap timber propinsi Riau Abstrak: Untuk mengelola dan mengeksploitasi suatu areal hutan berdasarkan prinsip kelestarian hutan, sebelumnya harus dibuat rencana-rencana, baik rencana karya jangka panjang, menengah dan karya tahunan (RKT). Penyusunan rencana karya tersebut memerlukan informasi data yang diperoleh dari kegiatan inventarisasi tegakan hutan atau krusing (Timber Cruising). Kegiatan krusing di dalam pengusahaan hutan (terutama di luar Jawa) dapat dilakukan dalam dua tahap yaitu krusing untuk Rencana Karya Lima Tahunan (RKLT) dan krusing untuk penyusunan Rencana Karya Tahunan (RKT). Untuk penysunan RKT perlu lebih dahulu diadakan krusing dengan intensitas 100 % yaitu Inventarisasi Tega- kan Sebelum Penebangan (ITSP) yang dilakukan dua tahun sebelum pelaksanaan tebangan. Keyword: Timber Cruising","Judul: Efektifitas Kegiatan Penebangan di IUPHHK-HA PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah Abstrak: GUNAWAN SANTOSA Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari (PHAPL) mengharuskan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (IUPHHKHA) melaksanakan Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP) dan Penebangan berdampak rendah (Reduced Impact Logging/ RIL). Secara konsep, data pohon mulai dari pelaksanaan ITSP dan alirannya dari tempat tebangan hingga penjualan seharusnya tertata rapi dalam Laporan Hasil Cruising (LHC) dan Laporan Hasil Penebangan (LHP), serta dapat diakses dengan cepat dan tepat melalui Sistem Informasi-Penatausahaan Hasil Hutan online (SI-PUHH online). Penelitian ini bertujuan menilai efektifitas kegiatan penebangan pada berbagai pola pelaksanaan ITSP (Perbaikan ITSP, Pengulangan ITSP, dan ITSP sesuai petunjuk teknis Tebang Pilih Tanam Indonesia/TPTI) serta menilai efektifitas kegiatan penebangan yang dilaksanakan oleh PT. Austral Byna dan Mitra Kerja. Penelitian ini diharapkan menjadi informasi dan bahan evaluasi bagi perusahaan untuk pengambilan langkah-langkah perbaikan dalam pelaksanaan ITSP dan penebangan di masa yang akan datang. Pengamatan di lapangan dilaksanakan berdasarkan data pada LHC dan LHP. Petak yang diamati sebanyak 5 petak yang ditentukan berdasarkan pola pelaksanaan ITSP dan pelaksana kegiatan penebangan. Jumlah pohon yang diamati di lapangan sebanyak 5% dari setiap kategori pohon. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: UJI PATOGENITAS WHITE SPOT SYNDROM VIRUS (WSSV) TERHADAP UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabricus) PADA KONSENTRASI 20 jag/ml SECARA PERENDAMAN SELAMA 30, 60 dan 90 MENIT Abstrak: Pada penelitian ini, percobaan inokulasi dilakukan dalam sediaan WSSV dengan konsentrasi 20 ug/ ml selama 30, 60 dan 90 menit dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penularan WSSV dan patogenitasnya terhadap larva udang windu {Penaeus monodon Fab.) berdasarkan pengamatan makrokopis maupun mikrokopis. Penelitian dilakukan pada bulan Juni - Juli 2001 dengan sampel udang windu (PL12) yang diperoleh dari hatchery didaerah Tanjung Pasir, Tangerang, Banten. Percobaan penularan WSSV dan pengamatan secara visual makroskopis dilakukan di Pusat Studi limu Kelautan (PSIK-IPB) yang berlokasi di Ancol, Jakarta. Sedangkan pembuatan dan analisa preparat histologi dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Budidaya Perairan, institut Pertanian Bogor. Parameter biologis yang diamati meliputi perubahan tingkah laku dan perubahan morfologis udang yaitu : mortalitas, aktifitas gerak, respon terhadap pakan, kelengkapan organ serta perubahan warna pada karapas, abdomen, hepatopankreas, telson dan uropod. Sedangkan analisa histologi dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan tingkat kerusakan sel akibat Infeksi WSSV. Pada percobaan ini, mortalitas kumulatif terbanyak pada udang yang diinokulasi selama 90 menit (8 ekor), sedangkan pada lama inokulasi 60 dan 30 menit, berturut-turut 6 dan 5 ekor. Udang mengalami penurunan respon terhadap pakan, berenang lemah, karapas dan hepatopankreas pucat, bagian abdomen, antenula, telson dan uropod kemerahan, timbul bintik putih pada karapas yang ditemukan pada udang yang diinokulasi selama 90 menit adalah ciri dari penyakit bintik putih. Kerusakan sel dengan frekuensi tertinggi ditemukan pada organ antena, antenula, hepatopankreas dan telson udang yang diinokulasi selama 60 dan 90 menit. Dari pengamatan histologi, prevalensi WSSV rata-rata mencapai 100% dengan derajat patogenitas antara 0-3, kecuali pada kontrol dimana kerusakan organ terdeteksi pada hari ke-7 dengan tingkat kerusakan 0-1 dan frekuensi kejadian 50-100%. Pada inokulasi 90 menit, infeksi WSSV stadia 0-3 dengan frekuensi kejadian 100% mulai terlihat pada hari ke-4 (organ limfoid dan hepatopankreas), hari ke-6 (insang dan saluran pencernaan), hari ke-8 (epidermis kulit dan alat gerak). Sedangkan pada lama kontak 60 menit, tingkat patogenitas 0-3 terlihat pada hari ke-3 (hepatopankreas), hari ke-7 (limfoid dan insang), hari ke-8 (saluran pencernaan). Pada perlakuan inokulasi 30 menit, stadia kerusakan organ rata-rata mencapai stadia 0-2 untuk semua organ dengan frekuensi kejadian 50-100%. Infeksi WSSV dengan kerusakan tertinggi terjadi pada organ limfoid, saluran pencernaan dan insang. Dari hasil pengamatan dan analisa secara deskriptif, dapat disimpulkan bahwa WSSV termasuk jenis virus yang mudah menular dan virulen. Hal ini terlihat dari cepatnya gejala klinis muncul serta tingginya prevalensi dan tingkat patogenitasnya, walaupun udang diinfeksikan dengan inokulum virus 20 f.ig/m! dan diinokulasikan dalam waktu yang relatif cepat (30, 60, dan 90 menit). Keyword: ","Judul: Uji Patogenitas White Spot Syndrome Virus (Wssv) . Pada Udang Windu (Penaeus Monodon Fabr.) Melalui Metode Perendaman Dengan Konsentrasi 200 Ilg/Ml Selama 30, 60, Dan 90 Menit Abstrak: Udang yang terinfeksi WSSV menunjukkan gejala klinis berupa: penurunan respon makan yang terdeteksi mulai hari ke-2 (inokulasi 90 menit), udang meI1iadi lemah dan aktifitasnya menurun. Selain itu, terjadi perubahan warna menjadi kemerahan atau pucat pada tubuh udang sejak hari pertama pasca inokulasi yang mencapai 54%' (inokulasi 90 menit). Penurunan nafsu makan diduga karena kerusakan antena sebagai organ pendeteksi makanan yaitu mencapai 42-54 %. Bintik putih pada karapas ditemukan pada hari ke-7 untuk udang yang direndam dalam inokulum WSSV selama 90 menit. B erdasarkan pengamatan histologi, semua udang yang direndam dalam virus terinfeksi WSSV mulai hari pertama pemeliharaan, dengan prevalensi mencapai 100%. Pada udang kontrol, kerusakan organ terdeteksi pada hari ke-7 dengan tingkat patogenitas 0-1. WSSV menginfeksi semua organ yang diduga sebagai target yaitu limfoid, insang, alat gerak, epidermis, dan saluran pencernaan (usus). Selain itu WSSV juga terlihat pada hepatopankreas. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: VRIO and 4 C’s Analysis on Nico Farma Pharmacy Business Development Strategy Abstrak: Pertumbuhan Industri farmasi telah meningkatkan persaingan diantara para pelaku usaha di industri ini, termasuk apotek sebagai sarana penunjang kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi apotek untuk memiliki strategi bisnis yang unggul, kompetitif, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan bersaing kompetitif berkelanjutan, serta merumuskan strategi mempertahankan dan mengembangkan sumber daya dan kapabilitas. Studi kasus pada penelitian ini adalah Apotek Nico Farma. Metode penelitian menggunakan Value Chain Analysis, VRIO analysis dan mix marketing 4-C’s. Data primer diperoleh melalui observasi dan in-depth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Apotek Nico Farma memiliki sumber keunggulan bersaing berkelanjutan dengan 12 sumber daya dan kapabilitas yang kemudian dirumuskan ke dalam strategi bisnis., The growth of the pharmaceutical industry has increased competition among its businesses, including pharmacies as health support facilities. Therefore, it is important for pharmacy to have outstanding competitive and sustainable business strategy. This study aims to identify and analyze resources and capabilities that are a source of sustainable competitive advantage, and formulate strategies to maintain and develop them. A case study in this research is Nico Farma Pharmacy. Research method used Value Chain Analysis, VRIO Analysis, and mix marketing 4-C’s. Primary data were obtained from observation and in-depth interviews. The results of the study show that Nico Farma Pharmacy owns a source of sustainable competitive advantage with 12 resources and capabilities which are formulated into a business strategy. Keyword: Pharmacy, VRIO Analysis, mix marketing 4-C’s, resources and capabilities, business strategy","Judul: Formulation of Business Development Strategy at Mujarab Farma Pharmacy in Makassar Abstrak: Pertumbuhan pasar farmasi yang cukup tinggi di Indonesia menjadi salah satu penyebab meningkatnya persaingan pada industri farmasi, termasuk persaingan di tingkat sarana penunjang kesehatan seperti apotek. Oleh karena itu, penting bagi apotek untuk memiliki strategi pengembangan bisnis agar mampu bertahan dan bersaing. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi prioritas dengan tujuan agar perusahaan mampu meningkatkan pendapatannya dan bersaing diantara sejumlah apotek sejenisnya. Studi kasus pada penelitian ini adalah Apotek Mujarab Farma. Metode penelitian ini menggunakan matriks External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE), SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), Internal-External (IE), dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi prioritas yang dapat diimplementasikan pada Apotek Mujarab Farma adalah penyediaan jenis obat baik resep atau nonresep dari berbagai merek yang berbeda untuk meminimalisir kehilangan pelanggan akibat kekosongan merek yang dicari serta memisahkan proses bisnis penjualan obat resep dan nonresep untuk meminimalisir penyalahgunaan obat dengan Total Attractiveness Score (TAS) 6,075., The high growth of the pharmaceutical market in Indonesia is one of the causes of increased competition in the pharmaceutical industry, including competition at the level of health support facilities such as pharmacies. Therefore, pharmacies must have a business development strategy to survive and compete. This study aims to determine a priority strategy with the aim that the company can increase its income and compete among several similar pharmacies. The case study in this research is Mujarab Farma Pharmacy. This research method uses matrix of External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE), SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), Internal-External (IE), and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). The results show that the priority strategy that can be implemented at Mujarab Farma Pharmacy is the provision of prescription or non-prescription drugs from different brands to minimize customer loss due to brand vacancies sought and to separate the business processes of selling prescription and non-prescription drugs to reduce drug abuse with Total Attractiveness Score (TAS) 6.075. Keyword: alternative strategy, business development, pharmacy, priority strategy, strategy formulation","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Optimasi Nisbah Mol Pati Tapioka - Butanol dan Nisbah Mol Pati Tapioka - Fatty Alcohol C10 pada Proses Pembuatan Surfaktan Nonionik Alkil Poliglikosida (APG) Abstrak: Nowadays, industries grow rapidly to produce assorted goods that are necessary to fulfill human needs. Industrial raw material requirement demands renewable raw material to guarantee industrial availability and sustainability. Therefore, assorted renewable raw materials are needed. Besides that, industries are demanded to pay attention for the environment preservation and ecosystem. Alkyl polyglycosides (APG) is a surfactant safe to environment because it is synthesized from natural raw materials based on carbohydrate likes sago, cassava, corn and vegetable oil such as coconut oil, palm oil, kapok seed oil and rubber seed oil. The main raw materials for producing APG is starch (sago, tapioca, etc.) or dextrose (based on starch) and fatty alcohol (based on vegetable oil). The objectives of this research were to obtain the optimum condition of the molar ratio of starch-butanol and the molar ratio of starch-fatty alcohol C10 on interfacial tension value, and to compare characterististics of APG produced from this research to APG commercial. Optimization used response surface method with central composite design. The variables were the molar ratio of starch-buthanol of 1: 6 - 1: 10 and starch-fatty alcohol C10 of 1: 2,5 - 1: 6. The result of optimum condition, based on interfacial tension value of water and xylene as parameter shows that surface model response was minimum. The optimum condition from validation result was interfacial tension value of water and xylene of 9 dynes/cm with the molar ratio of starch-butanol of 1 : 8,49 and and the molar ratio of starch-fatty alcohol of 1 : 4,66. The response surface model was Y = 9,354561 – 0,398990 X1 – 0,411616 X2 + 0,809388 X12 + 0,025000 X1X2 + 0,855307 X22. Characteristics of APG produced in optimum condition had similarity with those of APG commercial in their performances physicochemical properties, i.e. interfacial tension (9,75 dynes/cm and CMC value of 0,9 g/L), surface tension (34,55 dynes/cm and CMC value of 0,6 g/L), foam stability (87 %), emulsion stability (64%), pH (7,98) and HLB (13,8). FTIR analysis shows that the APG produced from this research had similar functional groups with those at the commercial product. Keyword: ","Judul: Kajian Kinerja Surfaktan APG (Alkil Poliglikosida) untuk Aplikasi Enhanced Waterflooding Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja serta mendapatkan formula terbaik surfaktan Alkil Poliglikosida (APG) untuk enhanced waterflooding pada contoh fluida dari lapangan minyak dan core sandstone sintetik. Enhanced waterflooding dilakukan melalui coreflooding test dengan dua kali ulangan. Coreflooding test dirancang dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu volume larutan surfaktan dengan 3 taraf yaitu 0,1 PV, 0,2 PV dan 0,3 PV dengan lama perendaman 12 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Paulina Mwangi (2008), lama perendaman selama 12 jam mampu memberikan tambahan recovery sebesar 8 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula surfaktan terpilih yaitu APG SK-50 0.3% dengan salinitas 7000 ppm NaCl dan alkali 1000 ppm NaOH dimana menghasilkan nilai IFT sebesar 2.94 x 10-3 dyne/cm. Fluida yang digunakan adalah minyak dan Air Formasi dari Lapangan S. Formula tersebut diuji kinerja melalui uji compatibility, uji thermal stability, uji phase behavior dan uji filtrasi. Formula memiliki kinerja sangat baik pada uji compatibility, uji thermal stability, dan uji phase behavior. Pada uji thermal stability , nilai IFT yang dihasilkan sebesar 1.79 x 10-3 dyne/cm hingga hari ke-30. Sedangkan pada phase behavior, formula membentuk fase bawah pada minggu pertama dan membentuk fase mikroemulsi pada minggu terakhir pengamatan. Pada uji filtrasi formula menunjukkan kinerja kurang baik dimana pada uji filtrasi Fr yang dihasilkan melebihi dari yang ditetapkan yaitu 1,2. Berdasarkan hasil RAL dengan 1 faktor dengan dua kali ulangan diketahui bahwa perlakuan porevolume memberikan pengaruh secara signifikan terhadap recovery minyak yang dihasilkan. Dari hasil ini, kondisi terbaik yang dipilih yaitu formula surfaktan 0.2 PV dengan lama perendaman 12 jam. Keyword: APG, EOR, Waterflooding, chemical flooding","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Analisis Sidik Jari Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Untuk Kendali Mutu Brotowali (Tinospora Crispa). Abstrak: Brotowali (Tinospora crispa) adalah salah satu tanaman obat sebagai bahan baku jamu, obat tradisional di Indonesia. Kendali mutu bahan baku brotowali diperlukan untuk memastikan konsistensi khasiat, keamanan, dan kualitas. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode analisis sidik jari menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Kondisi KCKT optimum untuk analisis sidik jari yang diperoleh dengan fase diam C18, detektor photo-diode array UV, dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm. Fase gerak terdiri atas asetonitril (ACN) dan asam format 0.1% dalam akuabides menggunakan elusi gradien linear dari 0-5 menit dengan ACN 5-10%, 5-30 menit dengan ACN 10-60%, dan 30-55 menit dengan ACN 60-95% dengan laju alir 1 mL/menit. Sekitar 32 puncak untuk batang dan 23 puncak untuk daun terdeteksi dan dapat digunakan sebagai sidik jari brotowali. Berberina dipilih sebagai senyawa penciri dan muncul pada waktu retensi 20.525 menit dengan kondisi KCKT optimum. Uji presisi, kedapatulangan, dan stabilitas digunakan untuk mengevaluasi kinerja analitik dari metode. Evaluasi kinerja analitik menunjukkan hasil yang sesuai dengan kriteria yang digunakan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, metode ini dapat digunakan sebagai metode kendali mutu brotowali. Keyword: analisis sidik jari, KCKT, kendali mutu, Tinospora crispa","Judul: Analisis Sidik Jari Kromatografi Lapis Tipis Kinerja Tinggi Daun Jambu Biji (Psidium guajava). Abstrak: Profil sidik jari kromatografi lapis tipis kinerja tinggi (KLT-KT) dapat dimanfaatkan untuk kendali mutu bahan baku maupun produk tumbuhan obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan metode analisis sidik jari daun jambu biji untuk kendali mutunya. Fase gerak yang terdiri atas kloroform, aseton, dan asam format (10:2:1) diketahui sebagai fase gerak optimum yang mampu memisahkan 13 senyawa dengan keterpisahan yang baik. Standar asam galat (Rf = 0.21) dan katekin (Rf = 0.11) digunakan sebagai senyawa penciri. Kedua pita senyawa penciri tersebut berpendar pada sinar ultraviolet 366 nm yang menghasilkan warna hitam pucat setelah diderivatisasi dengan pereaksi asam sulfat 10% v/v (dalam metanol). Hasil validasi metode analisis sidik jari KLT-KT memenuhi kriteria keberterimaan dengan keterulangan pola pemisahan dan nilai Rf yang baik, warna pita yang relatif stabil, dan ketegaran yang baik terhadap penurunan jarak pengembangan. Oleh karena itu, metode ini dapat digunakan untuk kendali mutu simplisia daun jambu biji. Keyword: analisis sidik jari, daun jambu biji, kromatografi lapis tipis kinerja tinggi","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Optimization of Patient Satisfaction with Services Quality (Case Study of A'Dental Care Clinic) Abstrak: Data PDB usaha sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial pada tahun 2014 hingga 2022 menurut lapangan usaha mengalami laju pertumbuhan positif. Pertumbuhan tersebut diikuti dengan persaingan pasar bisnis klinik gigi. Salah satu klinik gigi tersebut adalah klinik gigi A'Dental Care di Kota Bandung. A'Dental Care mengalami fluktuasi jumlah pasien dan omzet transaksi. Selain itu, A’Dental Care memiliki sepuluh pesaing klinik gigi dalam radius lima km. Oleh karena itu, klinik A’Dental Care perlu menganalisis kepuasan pasien untuk melalui kualitas pelayanan dengan pengukuran dimensi service quality. Jumlah responden sebanyak 67 pasien. Analisis CSI memiliki nilai sebesar 82,52% dengan arti sangat puas. Berdasarkan analisis IPA terdapat delapan atribut kualitas pelayanan untuk ditingkatkan (lima di kuadran I, tiga di kuadran III). Matriks HoQ dari QFD diolah sehingga menghasilkan prioritas rekomendasi, yaitu edukasi dan pelatihan pelayanan klinik, perluasan lahan parkir, manajemen sistem kunjungan, penambahan tenaga dokter, dan migrasi sistem administrasi digital., Business GDP data for the health services sector and social activities from 2014 to 2022 according to business sector experienced a positive growth rate. This growth was followed by competition in the dental clinic business market. One of these dental clinics is the A'Dental Care dental clinic in the city of Bandung. A'Dental Care experienced fluctuations in the number of patients and transaction turnover. In addition, A'Dental Care has ten competing dental clinics within a five km radius. Therefore, A'Dental Care Clinic needs to analyze patient satisfaction through service quality by measuring the dimensions of service quality. The number of respondents was 67 patients with patient characteristics of generation X and Z having differences based on demographic and measurement results service quality. CSI analysis has a value of 82.52% which means very satisfied. Based on the IPA analysis, there are eight service quality attributes to be improved (five in quadrant I, three in quadrant III). The HoQ matrix from QFD is processed to produce priority recommendations, namely education and training clinic services, parking area expansion, visit system management, addition of doctors, and migration of digital administration systems. Keyword: CSI, dental health, IPA, QFD, service quality","Judul: Kepuasan Peserta Non Penerima Bantuan Iuran (N-PBI) terhadap Pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kota Bogor Abstrak: Kepuasan merupakan suatu hal yang penting untuk mengevaluasi penggunaan suatu jasa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kepuasan peserta Non Penerima Bantuan Iuran (N-PBI) terhadap pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kota Bogor. Populasi dari penelitian ini seluruh peserta Non Penerima Bantuan Iuran (N-PBI) di Bogor, contoh penelitian ini terdiri dari 100 responden. Pengumpulan data menggunakan metode survey. Tingkat kepuasan dianalisis menggunakan metode Sevice Quality (SERVQUAL) dan Importance-Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan diantara tingkat pendidikan, jenis pelayanan kesehatan, harapan, dan kinerja dengan kepuasan keseluruhan. Terdapat hubungan negatif signifikan yang ditemukan antara tingkat pendidikan dengan kepuasan keseluruhan. Keyword: Kepuasan, Pelayanan Kesehatan, Jasa","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Perubahan Penutupan Lahan dan Faktor Penyebabnya di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Provinsi Sulawesi Tenggara. Abstrak: Land cover change is a common phenomenon faced is the conservation area management in Indonesia, including Rawa Aopa Watumohai National Park. This research aims to analyze the land cover change and it’s causing factors. The data carried out on August 2014 using Geographic Information System (GIS) including groundcheck and respondent interview. This research resulted the land cover change from 1981-2013. The most changing land cover is the lowland mountain forest which was converted is to dryland agriculture with 7 553.58 hectare of total area in 1981-2001. Land cover change is caused by economic needs along with reform momentum in 1997, weak law enforcement, lack of the number of personnel, lack of local government support, and landuse needs supported by capital owner. Keyword: forest encroachment, landcover change, Rawa Aopa Watumohai national park","Judul: Perubahan penutupan lahan dan faktor penyebabnya di Cagar Alam Gunung Papandayan Abstrak: Gunung Papandayan telah ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) yang semula bagian dari Cagar Alam (CA). Gunung ini telah meletus tahun 2002, yang mengakibatkan perubahan struktur vegetasi. Selain ini dinamika perubahan penutupan lahan juga sangat dipengaruhi aktivitas masyarakat di sekitar kawasan. Teknologi penginderaan jauh dan Sistim Informasi Geografi (SIG) dapat digunakan untuk pemantauan dan identifikasi perubahan secara reguler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penutupan lahan dan faktor penyebabnya pada periode tahun 1990, 2002 dan 2013. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis tutupan lahan yang mengalami perubahan tertinggi pada tahun 1990–2002 adalah hutan pegunungan menjadi semak belukar seluas 1019.29 ha. Adapun perubahan tutupan lahan terbesar yang terjadi pada tahun 2002-2013, yaitu semak belukar menjadi hutan pegunungan seluas 793.07 ha. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa kerusakan yang pernah terjadi pada tahun 2002, sebagian telah bersuksesi menjadi hutan kembali Keyword: forest encroachment, landcover change, Papandayan Mountain Nature Reserve","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Peranan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) terhadap Pendapatan Usahatani Padi di Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala. Abstrak: Sektor agribisnis memiliki peran penting terhadap perekonomian Indonesia. Program PUAP adalah salah satu program yang dikeluarkan pemerintah untuk membantu perkembangan sektor agribisnis. Akan tetapi program seperti ini rawan menimbulkan yang namanya moral hazard. Oleh karena itu,tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi penggunaan kredit program PUAP di Kecamatan Belawang, dan 2) menganalisis peranan kredit PUAP terhadap pendapatan usahatani padi di Kecamatan Belawang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan, analisis R/C, dan analisis independent sample T test. Walaupun terdapat fungibility of credit sebesar 15.55 persen, tetapi pendapatan yang didapat oleh petani PUAP masih lebih besar dari petani non PUAP. Hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya program PUAP petani bisa meningkatkan penggunaan input produksi, sehingga dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Keyword: fungibility of credit, pendapatan, PUAP","Judul: Analisis Gender pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) (Kasus Petani Lahan Kering Peserta Program PUAP di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor-Jawa Barat Abstrak: Pengembangan Agribisnis Desa (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan-PUAP) juga merupakan strategi untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan desa lapangan kerja mengurangi kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, serta antar subsektor. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui tingkat akses, kontrol, dan manfaat yang dinikmati oleh peserta komponen program Pengembangan Agribisnis Desa (modal, pelatihan, dan pendampingan), (2) menganalisis kesetaraan gender dalam akses, kontrol, dan manfaat dari komponen program Pengembangan Agribisnis Desa, dan (3) menganalisis hubungan antara karakteristik individu dan rumah tangga terhadap tingkat akses, kontrol, dan manfaat yang dinikmati oleh peserta program Pengembangan Agribisnis Desa komponen. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif berbentuk survei dan didukung dengan data kualitatif. Analisis gender merupakan upaya untuk mengidentifikasi dan memahami pola pembagian kerja, pembagian wewenang (pola pengambilan keputusan) antar laki-laki dan perempuan, baik pola hubungan sosialnya, maupun pengaruh atau manfaat pembangunan aktivitas pada pria dan wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga (luas lahan kering yang diizinkan) mempunyai hubungan negatif yang signifikan dengan tingkat akses dari komponen program Pengembangan Agribisnis Desa. Artinya, semakin sempit Jika lahan kering diijinkan, akses dari Agribisnis Desa akan lebih tinggi Komponen program pembangunan. Ciri-ciri rumah tangga (ekonomi rumah tangga status) mempunyai hubungan yang signifikan (positif) dengan tingkat penguasaan Agrobisnis Desa Program Pengembangan (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan-PUAP). komponen. Artinya, semakin kaya seseorang (bukan miskin) maka semakin besar pula kendali yang diraihnya Program Pengembangan Agribisnis Desa.Karakteristik individu (pendidikan formal tingkat dan pengalaman bertani di lahan kering) tidak mempunyai korelasi nyata/signifikan dengan tingkat akses, penguasaan, dan menikmati manfaat Pengembangan Agribisnis Desa komponen program. Karakteristik rumah tangga (luas lahan kering yang diijinkan) mempunyai tidak ada hubungan yang signifikan dengan tingkat penguasaan dan menikmati manfaat Desa Komponen program Pengembangan Agribisnis. Selain itu, karakteristik rumah tangga (status ekonomi rumah tangga) tidak mempunyai korelasi signifikan dengan tingkat akses dan menikmati manfaat komponen program Pengembangan Agribisnis Desa. Keyword: Village Agribusiness Development program, Gender Analysis","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Modifikasi Kitosan Pada Aplikasi Plester Luka Berbasis Kitosan (Chitoplast) sebagai Transdermal Patch Antibakteri Abstrak: Semakin meningkatnya dampak negatif pada kesehatan manusia akibat aktivitas bakteri patogen, telah mendorong banyak pihak dalam mencari alternatif untuk mengurangi kondisi yang menyebabkan penyakit. Sampai saat ini beberapa jenis bahan penutup dan penyembuh luka banyak yang telah beredar, namun demikian masih ada yang menimbulkan efek samping dalam penggunaannya, diantaranya sebagian besar bahan alternatif tersebut masih menggunakan bahan atau zat kimia yang memiliki efek samping terhadap kulit yang sensitif, dapat menyebabkan alergi dan iritasi di sekitar kulit, timbul bintik-bintik merah yang bergelembung berisi air. dapat menyebabkan gatal–gatal, bahkan menimbulkan bekas hitam yang sulit hilangnya (NHF 2008). Salah satu jenis penyakit yang diakibatkan oleh bakteri patogen dan mendominasi di masyarakat adalah masalah infeksi akibat proses penutupan luka yang kurang efektif. Hasil survey National Research Council (NRC) USA menunjukan bahwa resiko terjadinya infeksi kulit pada operasi bersih terkontaminasi secara keseluruhan adalah sebesar 7-20 % (Henry 2007). Melihat permasalahan tersebut diperlukan alternatif zat antibakteri yang alami serta aman dalam aplikasinya. Salah satu zat anti bakteri tersebut adalah kitosan. Suatu terobosan yang dilakukan adalah dengan memodifikasi kitosan pada pembuatan plester (transdermal patch) antibakteri sehingga diperoleh efektivitas tanpa efek samping serta pengaplikasian kitosan dapat dioptimalkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas dan konsentrasi terbaik pada pengujian antibakteri kitosan dan membandingkan kemampuan antibakteri chitoplast berbasis kitosan dengan plester komersil. Kitosan komersil yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari CV Bioteksurindo, Cirebon. Kitosan komersil yang digunakan mengandung air sebesar 8,13 %, nitrogen sebesar 2,27 %, abu sebesar 0,69 %, dan derajat deasetilasi sebesar 73,45 %. Perbedaan selang waktu pengambilan sampel (24 jam dan 48 jam) diketahui tidak memiliki pengaruh yang nyata (p>0,05). Berbeda halnya dengan jumlah TPC pada luka sayat tikus percobaan yang menggunakan penutup luka dengan chitoplast 0 % (kontrol negatif), 0,5 %; 1,0 %; 1,5 %, dan kontrol positif (plester pembanding) yang diketahui memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap nilai TPC pada luka sayat (p<0,05). Chitoplast dengan konsentrasi 1,5 % memberikan pengaruh yang berbeda nyata dan memiliki efektivitas penurunan nilai TPC terbaik dibandingkan dengan kontrol posistif, sedangkan kitosan dengan konsentrasi 1,0 % diketahui memiliki efektivitas penurunan TPC yang tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata dengan kontrol positif. Keyword: ","Judul: Efektivitas Nanokitosan Sebagai Alternatif Zat Antibakteri Alami Dalam Pembersih Tangan Abstrak: Kitosan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri modern, misalnya farmasi, biokimia, kosmetika, industri pangan, dan industri tekstil. Perkembangan modifikasi fisik dari kitosan mengarah kepada bentuk nanopartikel, yang biasa disebut sebagai nanokitosan. Nanokitosan merupakan bagian dari teknologi nano karena memiliki sifat lebih reaktif dan memiliki ukuran lebih kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi kitosan dan nanokitosan yang akan digunakan sebagai pembersih tangan dan memberikan pilihan alternatif sebagai antibakteri dengan bahan yang lebih aman. Pengujian yang dilakukan meliputi karakterisasi mutu kitosan, FTIR, PSA, SEM, dan analisis efektivitas pembersih tangan. Kitosan yang digunakan telah sesuai dengan SNI 7949: 2013 mengenai syarat dan mutu pengolahan kitosan. Derajat deasetilasi pada kitosan uji sebesar 85,94%. Distribusi ukuran nanokitosan berdasarkan intensitas, angka, dan volume didapatkan rata-rata ukuran partikel 140,94 nm dengan polydispersi intensity (PDI) sebesar 0,5830. Nanokitosan yang dihasilkan dilakukan analisis efektivitas pembersih tangan. Konsentrasi nanokitosan yang digunakan yaitu 1000, 1500, dan 2000 ppm, serta dibandingkan dengan pembersih tangan komersial. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi nanokitosan yang digunakan, maka total koloni bakteri akan semakin berkurang. Konsentrasi nanokitosan 2000 ppm menurunkan total koloni bakteri dari 35,33±4,51 CFU (sebelum) menjadi 2,33±0,58 CFU (setelah) yang tidak berbeda nyata dengan pembersih tangan komersial 2,00±0,00 CFU (setelah). Keyword: antibakteri, efektivitas, kebersihan, nanokitosan, pembersih tangan","Judul: Management of Maintenance, Utilization and Economic Value of the Javan Eagle at the Bogor Indonesian Safari Park Abstrak: Elang jawa merupakan satwa dilindungi oleh Pemerintah Indonesia dan IUCN dengan kategori Endangered (IUCN 2016). Elang jawa terus terancam sehingga dipelukan upaya konservasi eksitu, salah satunya dilakukan di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi manajemen pemeliharaan, pemanfaatan, dan nilai ekonomi burung elang jawa di TSI Bogor. Penelitian dilakukan dengan metode observasi lapang, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan elang jawa di TSI Bogor telah terlaksana cukup baik. Pemanfaatan elang jawa berupa wisata edukasi, pelepasliaran, dan sarana penelitian. Nilai persepsi pengunjung terkait pelestarian elang jawa diperoleh sebesar 82,6 % dengan preferensi pengunjung menjadikan elang jawa sebagai satwa obyek wisata prioritas urutan ke-2. Nilai ekonomi elang jawa berdasarkan biaya pemeliharaan sebesar Rp7.097.200 /ekor/bulan, nilai rata-rata WTP untuk mendukung upaya konservasi elang jawa sebesar Rp94.850 dengan nilai ekonomi total perbulan sebesar Rp6.029.140.250, dan nilai rata-rata WTP untuk pengembangan pemanfaatan elang jawa sebesar Rp70.005 dengan nilai ekonomi total perbulan sebesar Rp4.449.867.825., The Javan eagle is a protected animal by the Indonesian Government and IUCN in the Endangered category (IUCN 2016). The Javan eagle continues to be threatened, so ex-situ conservation efforts are needed, one of which is being carried out at Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor. This research aims to identify maintenance management, utilization and economic value of Javan eagles at TSI Bogor. The research was conducted using field observation, interviews and literature study methods. The results of the research show that the maintenance of Javan eagles at TSI Bogor has been carried out quite well. Javanese eagles are used in the form of educational tourism, releases and research facilities. The visitor perception value was obtained at 82.6 % with preferences including the 2nd priority. The economic value of the Javan eagle based on maintenance costs is IDR 7,097,200 / head / month, theaverage WTP value to support Javanese eagle conservation efforts is IDR 94,850 with a total monthly economic value of IDR 6,029,140,250, and the average WTP value for development of the use of Javanese eagles amounting to IDR 70,005 with a total monthly economic value of IDR 4,449,867,825. Keyword: Nilai ekonomi, Pemanfaatan, Pemeliharaan" "Judul: Development of Devigoration Method for Accelerated Aging Test to Estimate Seed Vigor in Relation to Storability of Corn Seed (Zea mays L.) Abstrak: Penurunan mutu benih atau deteriorasi merupakan salah satu penghambat dalam produksi benih jagung. Proses deteriorasi umumnya terjadi selama penyimpanan benih yang ditandai dengan turunnya viabilitas dan vigor benih sehingga mengakibatkan jeleknya pertanaman serta menurunnya hasil. Pengujian mutu benih penting dilakukan untuk menekan kerugian biaya, waktu dan tenaga. Pengusangan cepat secara kimia merupakan salah satu metode analisis mutu benih yang digunakan untuk mengetahui percepatan penurunan kualitas benih dengan memanfaatkan kinerja uap etanol. Pengusangan ini dilakukan oleh Alat Pengusang Cepat (APC) IPB 77-1 MM yang berfungsi melakukan devigorasi benih baik secara fisik dengan uap panas maupun secara kimia dengan etanol. Hasil dari pengujian ini akan digunakan untuk menduga Vigor Daya Simpan (VDS) benih jagung sehingga pemanfaatan dan pengolahan benih jagung dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Biofisika Benih, Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan Maret 2019 hingga Agustus 2019. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan. Percobaan pertama yaitu metode pengusangan dengan menyimpan benih pada kelembaban 98% dan suhu 40 oC selama 10 hari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu varietas jagung. Varietas yang digunakan yaitu Srikandi Kuning, Anoman, Bisma, Sukmaraga, dan Lamuru. Percobaan kedua yaitu pengusangan cepat benih jagung secara kimia dengan etanol 96% menggunakan APC IPB 77-1 MM. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor varietas jagung. Varietas yang digunakan sama dengan percobaan pertama. Hasil percobaan menunjukkan bahwa APC IPB 77-1 MM dapat menunjukkan urutan nilai vigor daya simpan benih kelima varietas jagung yang sama dengan percobaan pengusangan dengan metode penyimpanan pada suhu dan kelembaban tinggi. Alat Pengusangan Cepat (APC) IPB 77-1 MM dapat digunakan untuk menduga penurunan vigor daya simpan pada benih jagung. Pengujian pengusangan cepat secara kimiawi lebih efektif dan efisien dalam menentukan nilai vigor daya simpan karena membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat. Keyword: APC IPB 77-1 MM, devigorasi terkontrol, jagung, pengusangan cepat secara kimia","Judul: Pengembangan uji cepat vigor benih jagung ( Zea mays l. ) dengan alat pengukur laju respirasi kosmotektor Abstrak: The purpose of this research was to obtain the method of corn seed (Zea mays. L) quick vigor testing by cosmotector (respiration measuring tools). This research was conducted in Seed Science and Technology Laboratory, Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University, Darmaga from February 2011 to May 2011. Simple Regression and Correlation Analysis was follow to conducted the experiment, consisted of six combination treatment between four level of corn seed vigor and the time of seed moistened also seed incubated by oven (60ºC), i.e. O1 : seed incubated by oven during 15 minutes, O2 : seed incubated by oven during 30 minutes, O3 : seed incubated by oven during 45 minutes, L1: seed moistened during 10 hours, L2 : seed moistened during 15 hours, L3 : seed moistened during 20 hours. These treatments were given to trigger the respiration’s rate of corn seed. The result showed that there are positive correlations between vigor and viability parameters with respiration’s rate of corn seed. The method that has a real correlation value was shown by L2 (seed moistened during 15 hours). It can used to detect the status of corn seed vigor and viability by its respiration’s rate. Keyword: ","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Studi Upwelling di Perairan Selat Bali Bulan Oktober 2004 Abstrak: Upwelling merupakan fenomena alam dimana terangkatnya massa air laut dari lapisan bawah ke lapisan atas. Fenomena ini bisa terjadi di laut terbuka maupun di dekat pantai. Upwelling yang terjadi di pantai akibat adanya pergerakan massa air yang menjauhi pantai. Pergerakan ini mengakibatkan di dekat pantai terjadi kekosongan massa air, sehingga massa air yang berada pada lapisan di bawahnya akan mengisi kekosongan tersebut. Sedangkan upwelling yang terjadi pada tengah samudera karena adanya arus yang memisah sehingga menyebabkan daerah divergensi. Pada daerah ini massa air akan terangkat ke atas karena dua massa air bergerak berlawanan. Upwelling ini terjadi tetap sepanjang tahun hanya intensitasnya yang berubah. Perairan Selat Bali merupakan daerah yang potensial untuk terjadi upwelling karena pengaruh Arus Khatulistiwa Selatan dan angin muson tenggara yang intensif pada musim timur. Upwelling yang terjadi pada perairan ini akibat pengisian kekosongan oleh massa air yang ada pada lapisan bawah. Massa air yang berasal dari bawah ini umumnya mempunyai karakteristik seperti, suhu rendah, salinitas tinggi, DO rendah, dan kandungan zat hara (fosfat, nitrat, silikat) tinggi. Fitoplankton yang berkumpul karena perairan yang kaya akan kandungan zat hara akan menyebabkan kandungan klorofil-a perairan besar. Penggunaan teknologi penginderaan jauh dilakukan untuk lebih mudah mengamati SPL dari suatu perairan yang akan dipelajari sebagai daerah upwelling. Karena teknologi ini mencakup wilayah yang luas dan efisensi terhadap waktu. Tetapi dukungan data-data insitu oseanografi tetap diperlukan. Dari analisis data Citra NOAA-16/AVHRR dan dukungan analisis data oscanografi yaitu suhu, salinitas, DO, klorofil-a, dan tinggi muka laut. Pada bulan Oktober perairan Selat Bali masih terlihat mengalami upwelling walaupun angin muson barat mulai berpengaruh, berarti pula musim timur yang mempengaruhi perairan ini mulai digantikan oleh musim barat, tetapi pengaruhnya belum begitu besar. Dari hasil penelitian pada bulan Oktober di Selat Bali, perairan Selat Bali pada tanggal 1 Oktober yang diduga terjadi upwelling (stasiun 10) mempunyai SPL berdasarkan Citra NOAA-16, yaitu 23-26 °C, suhu konvensional sebesar 23-24 °C. suhu pengukuran CTD sebesar 25,2-25,4 °C, salinitas pengukuran CTD sebesar 32 - 34 psu, terjadi kenaikkan kedalaman lapisan pegat yang ditunjukkan oleh perbandingan termoklin dan haloklin stasiun 5 dan stasiun 10 dimana kedalaman lapisan termoklin maupun haloklin stasiun 5 berada dekat permukaan dibandingkan stasiun 10, kandungan fosfat sebesar 0,02-0,07 ug-at P/1, kandungan silikat sebesar 5,5 ug-at Si/l, kandungan oksigen 6,75 ml/l, dan konsentrasi klorofil 0,66 mg/m³. Tinggi muka laut perairan dekat pantai 10 cm dibawah permukaan laut. Keyword: ","Judul: Analisis Spasial Kualitas Perairan Bagian Selatan Selat Bali Abstrak: Selat Bali merupakan salah satu selat yang memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting di bidang sosial maupun ekonomi. Selain sebagai penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Bali, Selat Bali yang merupakan bagian dari WPP 573 memiliki potensi perikanan tangkap pelagis yang tinggi khususnya perikanan lemuru. Analisis mengenai kualitas perairan terhadap parameter fisika-kimia perairan baik pada lapisan permukaan, kolom, maupun dasar menjadi sangat penting diketahui untuk memahami karakteristik massa air di suatu wilayah perairan. Dalam hal pengelolaan sumberdaya perikanan, sangatlah membutuhkan informasi tentang data yang menjelaskan kualitas perairan yang dapat menunjang dan menjadi salah satu dasar dalam rencana pengelolaan sumberdaya perikanan agar dapat berjalan secara optimum dan lestari. Kondisi kualitas perairan Selat Bali sangat dipengaruhi oleh fenomena upwelling yang biasanya terjadi pada musim timur. Penelitian dilakukan di perairan bagian selatan Selat Bali pada bulan Maret 2011 yang merupakan musim peralihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan sebaran parameter fisika-kimia perairan secara horizontal maupun vertikal serta menentukan status mutu perairan. Stasiun pengamatan terdiri 9 titik yang melintang dari wilayah Grajagan, Jawa Timur sampai Jimbaran, Bali yang disesuaikan dengan rute pelayaran KR Baruna Jaya VIII. Stasiun 1 sampai 5 yang relatif dekat wilayah Jawa Timur memiliki kedalaman mencapai 590 meter, stasiun 6 sampai 8 yang berbatasan dengan Samudera Hindia memiliki kedalaman lebih dari 2.500 meter, sedangkan stasiun 9 yang relatif dekat dengan Pulau Bali memiliki kedalaman 46 meter. Pengambilan sampel air dilakukan pada tiga kedalaman berbeda tiap stasiunnya (lapisan permukaan, termoklin, dan dekat dasar perairan) dengan menggunakan Rossete Water Sampler yang terdiri dari 10 tabung Niskin dengan kapasitas 10 liter dan CTD yang dilengkapi dengan alat pHmeter, salinometer, dan DOmeter. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum distribusi vertikal parameter fisika-kimia perairan terdapat perbedaan karakteristik massa air pada lapisan permukaan, termoklin, dan dasar perairan. Pada wilayah perairan yang termasuk laut dalam, perbedaan karakteristik fisika-kimia perairan pada lapisan dekat dasar sangat mencolok khususnya untuk parameter seperti suhu, salinitas, dan oksigen terlarut (DO). Penentuan status mutu perairan dengan menggunakan Indeks Storet diketahui bahwa pada lapisan permukaan, perairan bagian selatan Selat Bali termasuk kriteria perairan yang baik hingga sedang, pada lapisan termoklin termasuk kriteria perairan yang baik sekali (memenuhi baku mutu) hingga baik, pada lapisan dekat dasar tergolong pada kriteria perairan yang sedang hingga buruk. Berdasarkan Indeks Pencemaran, pada lapisan permukaan di perairan bagian selatan Selat Bali tergolong pada kriteria yang baik hingga tercemar ringan. Berdasarkan Indeks Pencemaran, secara umum wilayah perairan yang relatif jauh dari daratan memiliki kualitas perairan yang lebih baik jika dibandingkan dengan wilayah yang dekat daratan. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Penggunaan Metoda Radioimmunoassay Abstrak: Tujuan penulisan ini ialah mempelajari lebih lanjut mengenai Teknologi Kedokteran Nuklear Radioimmunoassay sebagai salah satu metoda untuk mengukur kadar hormon reproduksi dari daerah perifer , untuk tujuan penelitian dan sebagai diagnosa kelainan hormonal pada pasien-pasien yang menderita kelainan hormonal. Prinsip dan interpretasi dari metoda ini diuraikan secara singkat . Diberikan pula metoda pembanding yang sering digunakan yaitu teknik uji biologi dan protein binding assay. Keyword: ","Judul: Aplikasi Teknik Radioimmunoassay sebagai Alat Pemeriksaan Kebuntingan pada sapi Melalui Pengukuran Kadar Progesteron di Dalam Air Susu Abstrak: Pemeriksaan kebuntingan (PKB) diperlukan untuk memastikan apakah seekor ternak (sapi perah) bunting atau tidak setelah dikawinkan. PKB pada sapi dapat dilakukan melalui palpasi rektal terhadap korpus luteum (KL), palpasi rektal terhadap uterus dan isinya 60 hari setelah dikawinkan (IB) dengan ketepatan 95%, dan melalui pengukuran kadar progesteron dengan teknik radioimmunoassay (RIA) 21 - 24 hari setelah di IB melalui plasma darah dengan ketepatan 90% (Toelihere, 1985).Progesteron merupakan hormon reproduksi yang diproduksi KL dan plasenta dalam jumlah banyak pada sapi bunting, dan sedikit pada sapi tidak, bunting. Memiliki berat molekul 300 - 400, termasuk kedalam kelompok hormon steroid. Atas dasar-dasar inilah PKB dilakukan. (Zarrow, 1968). Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Analysis of the Dairy Cattle Internal Diseases Cases Occurrence at KPSBU Lembang During 2015-2019 Abstrak: Studi ini bertujuan mengetahui tingkat kejadian kasus penyakit dalam pada sapi perah di KPSBU Lembang tahun 2015-2019 dan dugaan hubungannya dengan faktor cuaca. Data kejadian penyakit diperoleh dari Laporan Praktik Lapang Pelayanan Kesehatan Klinik Sapi Perah oleh mahasiswa PPDH IPB di KPSBU Lembang tahun 2015-2019. Data kejadian penyakit yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan dinamika cuaca di daerah Lembang. Kejadian penyakit dikelompokkan berdasarkan trimester kejadian waktu yaitu trimester pertama (Januari – Maret), trimester kedua (April – Juni), trimester ketiga (Juli – September), hingga trimester keempat (Oktober – Desember). Didapatkan sepuluh besar penyakit yang paling banyak terjadi. Penyakit yang diduga berhubungan dengan cuaca terutama musim hujan adalah artritis, enteritis, dan timpani. Penyakit yang diduga tidak berhubungan dengan cuaca adalah mastitis, parturient paresis/milk fever, pododermatitis, dan abses. Penyakit yang diduga berhubungan dengan cuaca kering/musim kemarau adalah retensi plasenta., The objectives of this study were to analyses the internal disease cases incidences rate in KPSBU Lembang since 2015 until 2019 and its suspected correlation to the weather. Data were collected from Laporan Praktik Lapang Pelayanan Kesehatan Klinik Sapi Perah written by PPDH FKH IPB students at KPSBU Lembang since 2015 until 2019. The collected data were compared to the weather dynamics at Lembang region. The diseases occurrence was classified based on monthly trimester, the first trimester (January – March), second trimester (April – June), third trimester (July – September), and fourth trimester (October – December). Based on the data, there were ten most frequent diseases that occurred at KPSBU Lembang. Diseases which were suspected to correlate with the rainy weather were arthritis, enteritis, and tympany. The disease which was suspected to correlate with the dry weather was placenta retention. Diseases that were not suspected to correlate with the weather were mastitis, parturient paresis/milk fever, pododermatitis, and abscess. Keyword: dairy cattle, internal diseases, KPSBU Lembang, trimester, weather","Judul: Studi Tingkat Kejadian Penyakit Pada Sapi Perah di Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang Tahun 2014-2018 Abstrak: Penyakit pada sapi perah merupakan gangguan pemeliharaan yang sering berakibat kerugian ekonomi bagi kelompok peternak khususnya koperasi. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat kejadian penyakit sapi perah yang sering terjadi dan dugaan hubungannya dengan cuaca dan faktor lain di KPGS Cikajang. Data diambil dari laporan praktik lapang mahasiswa PPDH FKH IPB periode 2014–2018. Penelitian dilakukan dengan merekap data per periode tiga bulan (trimester). Penyakit yang dibahas dalam penelitian ini yaitu lima kejadian penyakit dengan tingkat kejadian tertinggi. Lima penyakit tersebut ialah mastitis klinis, enteritis, hipokalsemia, impaksi rumen, dan helminthiasis. Total kejadian penyakit yang dilaporkan total berjumlah 403 kejadian dari 44 jenis penyakit. Kelima penyakit tersebut mewakili sebanyak 206 kejadian penyakit atau sebanyak 51,61%. Faktor cuaca diduga memengaruhi tingkat kejadian kelima penyakit tersebut, curah hujan yang besar dan suhu yang rendah diduga menjadi sebab utama. Tingginya kelima kejadian tersebut juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti pakan, perkandangan, dan mikroorganisme lingkungan. Keyword: Faktor Cuaca, Kejadian Penyakit, KPGS Cikajang, Sapi Perah","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Analisis dan strategis meningkatkan kepuasan mahasiswa IPB terhadap fasilitas penunjang di Kampus IPB Dramaga Abstrak: Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan mahasiswa IPB terhadap fasilitas penunjang yang ada di kampus IPB Dramaga, serta merumuskan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa. Tujuan khususnya adalah 1) mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi mahasiswa IPB, 2) mengidentifikasi atribut-atribut yang akan digunakan untuk mengukur kepuasan mahasiswa IPB terhadap penyelenggaraan fasilitas penunjang di kampus IPB Dramaga, 3) menganalisis kepuasan mahasiswa IPB terhadap fasilitas penunjang di kampus IPB Dramaga, 4) merumuskan strategi untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa IPB terhadap penyelenggaraan fasilitas penunjang di kampus IPB Dramaga. Disain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di kampus IPB Dramaga-Bogor Jawa Barat pada bulan September 2006 - Februari 2007.. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan convenience sampling kepada 600 mahasiswa IPB. Data penelitian terbagi atas dua bagian yakni data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dani objek penelitian, yaitu berupa kuesioner yang diberikan secara langsung kepada mahasiswa untuk memperoleh informasi tentang kepuasan mencakup harapan dan kinerja. Data sekunder yang diperoleh yaitu jumlah mahasiswa IPB tahun masuk 2001-2005 (sumber DAJMP). Untuk menjawab sejauh mana tingkat kepuasan mahasiswa terhadap penyelenggaraan fasilitas penunjang di Kampus IPB, digunakan Teori Kepuasan (The Expectancy Disconfirmation Model). Selanjutnya untuk menentukan strategi yang harus dilakukan oleh institusi, digunakan diagram kartesius yailu Importance-Performance Matrix Analysis Sebanyak 64 persen mahasiswa pada penelitian ini adalah perempuan. Proporsi mahasiswa terbanyak (22.2%) berasal dari fakultas pertanian. Sebanyak 51.8 persen mahasiswa pada penelitian ini berada pada semester 3. proporsi terbesar mahasiswa berasal dari Jawa (51%) dan Jabodetabek (29%). Hampir seluruh mahasiswa dalam penelitian ini beragama islam yaitu sebesar 91.7 persen. Persentase terbesar mahasiswa (45%) memiliki uang saku berkisar antara Rp. 250 000 Rp. 499 999 /bl. Atribut- atribut fasilitas penunjang digolongkan ke dalam lima dimensi kualitas pelayanan jasa yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles. Atribut yang termasuk ke dalam dimensi reliability sebanyak 33 atribut. Atribut yang termasuk ke dalam dimensi responsiveness sebanyak 5 atribut. Atribut yang termasuk ke dalam dimensi assurance sebanyak 31 atribut. Atribut yang termasuk ke dalam dimensi empathy sebanyak 11 atribut, dan Atribut yang termasuk ke dalam dimensi tangibles sebanyak 42 atribut. Jumlah fasilitas penunjang yang dinilai pada penelitian ini sebanyak 24 fasilitas. Fasilitas penunjang yang memiliki kepentingan tertinggi menurut penilaian mahasiswa yaitu fasilitas masjid dengan nilai rata-rata kepentingan sebesar 4.75, sedangkan fasilitas penunjang yang memiliki kepentingan terendah terdapat pada fasilitas lapangan tenis dengan nilai rata-rata sebesar 4.09. fasilitas penunjang yang memiliki kinerja tertinggi menurut penilaian mahasiswa adalah fasilitas masjid dengan nilai rata-rata kinerja sebesar 3.2, sedangkan fasilitas penunjang yang memiliki kinerja terendah terdapat pada fasilitas toilet dengan nilai rata-rata kinerja sebesar 1.97. Secara umum mahasiswa tidak puas terhadap fasilitas penunjang di kampus. Hal ini dapat dilihat dari nilai gap antara kepentingan dan kinerja yang negatif pada seluruh atribut. Atribut yang memiliki gap paling besar terdapat pada atribut kebersihan toilet (-2.97). Keyword: Karakteristik responden, Karakteristik mahasiswa, Konsumen","Judul: Studi Komparatif Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Penyelenggaraan Akademik di Institut Pertanian Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mahasiswa IPB, tingkat kepuasan mahasiswa dalam penyelenggaraan akademik, menganalisis hubungan antara tingkat kinerja atribut kualitas jasa yang diberikan dengan karakteristik mahasiswa IPB, dan menganalisis perbedaan tingkat kepuasan mahasiswa 2007 dan mahasiswa 2009 dalam penyelenggaraan akademik. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan dua sampel independen dimana kedua sampelnya tidak perlu mempunyai ukuran yang sama. Pada penelitian ini, responden sebanyak 600 orang (mahasiswa 2007) dan 176 orang (mahasiswa 2009) yang masih dan telah mendapat pelayanan akademik. Sedangkan penentuan respondennya menggunakan teknik convenience sampling. Adapun teknik analisis yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah analisis gap, Importance-Performance Analysis (IPA), Chi-square dan uji Mann-Withney. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik responden pada mahasiswa 2007 persentase terbesar adalah perempuan (65%), berasal dari Fakultas Pertanian (23%), semester tiga (51,8%), dan berasal dari wilayah jawa (53%). Sementara itu, pada mahasiswa 2009 persentase terbesar adalah perempuan (68%), jalur masuk melalui USMI (67%), berasal dari Fakultas MIPA (19%), semester tiga (24,4%), dan berasal dari wilayah jawa (52%). Kepuasan mahasiswa IPB terhadap penyelenggaraan akademik di IPB baik mahasiswa 2007 maupun mahasiswa 2009 belum puas. Pada keseluruhan atribut kualitas jasa memiliki kesenjangan negatif. Hal ini menunjukkan terjadi gap antara pelayanan yang diinginkan dengan pelayanan yang diterima. Namun, jika dibandingkan gap yang terjadi sebenarnya semakin berkurang yaitu mahasiswa 2007 sebesar -1,494 dan mahasiswa 2009 sebesar -1,084. Hasil Impotance-Performance Analysis menunjukan bahwa tingkat kesesuaian atribut bahwa pada mahasiswa 2007 sebesar 66,12% dan mahasiswa 2009 sebesar 75,79%. Hal ini mengidikasikan bahwa penilaian mahasiswa terhadap kualitas penyelenggaraan akademik di IPB yang dirasakan masih berada di bawah harapan mereka. Pada diagram IPA diketahui bahwa pada mahasiswa 2007 yaitu kuadran A (prioritas utama) sebanyak 30 atribut, kuadran B (Pertahankan prestasi) sebanyak 29 atribut, kuadran C (prioritas rendah) sebanyak 15 atribut, dan kuadran D (berlebihan) sebanyak 25 atribut. Sementara itu, pada mahasiswa 2009 yaitu kuadran A (prioritas utama) sebanyak 26 atribut, kuadran B (pertahankan prestasi) sebanyak 33 atribut, kuadran C (prioritas rendah) sebanyak 25 atribut, dan kuadran D (berlebihan) sebanyak 15 atribut. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan kepuasan pada mahasiswa. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Performance Measurement of Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha Jaya with Balanced Scorecard approach Abstrak: Umumnya pengukuran kinerja pada koperasi bergantung hanya pada aspek keuangannya saja. Pentingnya pengukuran kinerja secara menyeluruh baik secara internal maupun eksternal menjadi latar belakang Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha Jaya untuk diukur kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja koperasi dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard. Pengambilan data didapatkan dengan wawancara langsung dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan, peternak dan pengurus koperasi sudah berkolaborasi dengan baik. Pengukuran kinerja Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha Jaya menunjukkan predikat baik dan sangat baik, perspektif keuangan mendapatkan nilai 18,1%, perspektif bisnis internal dengan nilai 23,9%, perspektif pelanggan dengan nilai 23,6%, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan nilai 19,8%. Secara menyeluruh kinerja koperasi mendapatkan nilai 85,5% dan mendapatkan predikat sangat baik dengan label berwarna biru., Performance measurement of a cooperative are generally assessed from a financial perspective only. The importance of measuring the overall performance of both internal and external, became the chosen background of this research. This research has objective to identify measure performance cooperative with balanced scorecard approach. Data retrieval were carried out with direct interviews and filling out the questionnaire. The result showed that the cooperative employee, breeders and management have clear collaboration. The measurement of cooperative performance shows get good and excellent predicate, the financial perspective has a value of 18.1%, the internal business perspective got value of 23.9%, the customer perspective got value of 23.6%, and the perspective of growth and learning got value of 19.8%. Overall cooperative performance got a value 85.5% and got the predicate very well or blue color card. Keyword: balanced scorecard, cooperative performance, KSU Karya Nugraha Jaya","Judul: Performance of KUD Mojosongo using the Balanced Scorecard approach Abstrak: Belum adanya pengukuran kinerja KUD Mojosongo secara menyeluruh dan terus berkurangnya anggota koperasi membuat Koperasi Unit Desa Mojosongo terus mengalami kerugian. Untuk menghindari kerugian yang tidak dapat dideteksi oleh alat ukur kinerja yang biasa dipakai, maka digunakanlah metode balanced scorecard. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kinerja KUD Mojosongo sebagai salah satu koperasi penghasil susu terbesar di Jawa Tengah menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Belum adanya pengukuran kinerja KUD secara menyeluruh dan terus berkurangnya anggoata koperasi membuat peneliti tertarik menjadikan KUD Mojosongo menjadi objek penelitian. Pengukuran koperasi dilakukan menggunakan metode Balanced Scorecard dan pengambilan data dilakukan secara purposive dengan penyebaran kuesioner dan wawancara. Hasil pengukuran kinerja keseluruhan 1 Hasil pengukuran kinerja keseluruhan koperasi memperoleh nilai 76,4% dengan predikat sehat (A). Hal ini menandakan bahwa koperasi memerlukan peningkatan di setiap perspektifnya. Predikat sehat (A) masih memiliki kekurangan, utamanya diperoleh karena perspektif keuangan, yang merupakan perspektif dominan menunjukkan kinerja yang kurang sehat dengan dengan nilai kinerja perspektif sebesar 45,4% dengan total nilai kinerja koperasi sebesar 15,2% predikat kurang sehat (BB), Sementara jika dilihat dari perspektif yang memiliki pengaruh dominan pada kinerja KUD Mojosongo didapat perspektif yang menempati peringkat pertama sebagai faktor dominan dalam kinerja KUD Mojosongo adalah perspektif internal bisnis dengan kinerja perspektif sebesar 117,4%. Perspektif yang menempati posisi kedua dominan adalah pertumbuhan dan pembelajaran dengan kinerja perspektif sebesar 109,6% yang menandakan indikator ini memiliki predikat sangat sehat (AAA). Perspektif yang menempati posisi dominan ketiga adalah perspektif pelanggan., The absence of comprehensive performance measurements for KUD Mojosongo and the continuous decrease in cooperative members have led to consistent losses for the Mojosongo Village Unit Cooperative. In order to prevent losses that may go unnoticed by conventional performance measurement tools, the balanced scorecard method is employed. The purpose of this research was to assess the performance of KUD Mojosongo, one of the largest milk-producing cooperatives in Central Java, since the member is declining and the KUD need a comprehensive performance measurement. The KUD’s performance was assesed by Balanced Scorecard approach. The data that are collected with questionnaire and interview reveal the measurement results of the overall performance of the cooperative obtained a score of 76.4% with a healthy (A) predicate. This indicates that the cooperative requires improvement in every perspective. The healthy (A) predicate still has shortcomings, primarily because of the financial perspective, which is the dominant perspective showing a less healthy performance with a perspective performance score of 45.4% and a total cooperative performance score of 15.2%, indicating a less healthy (BB) predicate. Meanwhile, when viewed from the perspective that has a dominant influence on the performance of KUD Mojosongo, the perspective that ranks first as the dominant factor in KUD Mojosongo's performance is the internal business perspective with a performance score of 117.4%. The perspective that occupies the second dominant position is growth and learning with a perspective performance score of 109.6%, indicating that this indicator has a very healthy (AAA) predicate. The perspective that occupies the third dominant position is the customer perspective. Keyword: balanced scorecard, kinerja koperasi, koperasi, Peternak, susu sapi","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Evaluasi uji provenansi rotan manau (Calamus manau) di Haurbentes, Jasinga, KPH Bogor Abstrak: Indonesia sebagai negara pengekspor utama rotan ke pasaran internasional, perlu berusaha mempertahankan dan meningkatkan peranannya sebagai produsen utama rotan dengan rotan tanaman hasil budidaya. Usaha budidaya dilakukan karena semakin berkurangnya sumberdaya rotan di hutan alam. Uji provenansi rotan manau dilaksanakan untuk menunjang budidaya rotan manau demi keberhasilan penanamannya, karena menurut Soerianegara dan Djamhuri (1979) penanaman pohon hutan tanpa mengetahui asal benih adalah tidak dibenarkan. Tujuan penelitian adalah untuk menilai pertumbuhan dan variasi genetik 6 (enam) provenans rotan manau (Calamus manan) pada umur tiga tahun. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Haurbentes, Jasinga, KPH Bogor yang dikelola Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor Pengukuran dan pengamatan di laksanakan pada bulan Oktober 1994. Data yang dikumpulkan meliputi panjang rotan manau yang diukur dari permukaan tanah sampai titik tumbuh rotan manau (taxis) dengan mengikuti bentuk batangnya, diameter rotan manau pada pangkal batang, jumlah daun dari pangkal sampai daun terakhir di ujung batang dan anak daun pada lima daun terakhir serta pengamatan terhadap morfologi daun dan struktur duri. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Berblok (Steel dan Torrie, 1989) sesuai rancangan percobaan yang ada dengan 6 perlakuan dan 3 blok (18 petak coba). Tiap petak coba terdiri atas 25 batang tanaman... Keyword: ","Judul: Pengaruh pengukusan, perendaman urea, perendaman amonia terhadap pelengkungan, sifat fisis mekanis rotan manau (Calamus manan Miq) dan rotan batang (Daemonorops robustus Warb) Abstrak: Rotan merupakan salah satu jenis komoditi hasil hutan non kayu yang mempunyai peranan penting bagi Indonesia, karena menghasilkan devisa yang cukup besar melalui ekspor rotan. Bahkan sampai saat ini kebutuhan rotan dunia seba- gian besar (80%) berasal dari Indonesia dimana jumlah ekspor ini meliputi 20% dari seluruh produksi rotan. Rotan dapat digunakan sebagai bahan untuk peralatan rumah tangga, seperti mebel, lampit dan barang kerajinan lainnya. Sifat-sifat alamiah yang dipunyai rotan adalah mudah dikerjakan, sangat ringan, tahan lama dan mempunyai warna kuning alamiah menyebabkan rotan banyak disukai konsumen. Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila permintaan akan rotan semakin meningkat setiap tahun, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Di pihak lain ada beberapa jenis rotan yang rentan atau mudah patah di dalam proses pengolahannya, terutama pada saat proses pembengkokan. Persentase kerusakan terbesar pada proses ini yaitu sebesar 19% sampai 32%. Kerusakan tersebut dapat terjadi karena tingginya kekakuan dari jenis-jenis rotan tertentu.... Keyword: ","Judul: Pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pengenalan Kata pada Berbagai Kondisi Kesehatan Pembicara Abstrak: Researches on voice signals have been carried out using various signal processing methods, one of them known as Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) which is based on Fourier transformation. MFCC as feature extraction combined with Artifical Neural Network (ANN) as classifier has been shown to have a very good accuracy. Based on previous research, this research is conducted with more complicated cases with the various medical conditions of the speaker. Bad medical conditions, such as cold, is a factor that can affect the human voice, making it more complicated to recognize using signal processing methods. From this research, it can be concluded that the use of MFCC method as the feature extraction combined with ANN as the classifier proved to have a good capability to recognize words from speakers with bad medical conditions. The accuracy that has been obtained is 99% using backpropagation neural network with 50 hidden neurons and using the Traingdx training methods. Keyword: " "Judul: Cemaran Bacillus spp. pada Nasi Putih di Wilayah Darmaga, Bogor serta Pengaruh Pemanasan dengan Oven Microwave Abstrak: Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan terjadi tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. KLB keracunan pangan dapat dicegah dengan cara penanganan dan penyimpanan pangan yang tepat. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan teknologi yang tepat. Salah satunya dengan penggunaan oven microwave. Oven microwave diketahui dapat menginaktivasi bakteri patogen. Bacillus cereus merupakan salah satu bakteri patogen yang dapat mengontaminasi pangan dan menyebabkan KLB keracunan pangan. Sel vegetatif B. cereus dapat tumbuh dan memproduksi enterotoksin. Sporanya memiliki sifat tahan panas dengan D85 33,8-106 menit (NZFSA, 2001) dan saat mengalami pendinginan lambat, spora ini dapat bergerminasi. Bacillus cereus perlu mendapat perhatian karena biasanya masyarakat tidak menyadari bahwa pangan yang dikonsumsinya telah terkontaminasi bakteri tersebut akibat praktek penyimpanan yang tidak tepat. Selain itu, gejala-gejala yang ditimbulkannya tidak terlalu serius sehingga jarang dianggap dan dilaporkan sebagai penyebab KLB keracunan pangan di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek penyimpanan dan tingkat cemaran Bacillus spp. pada sampel nasi putih yang dijual di wilayah Darmaga, Bogor serta mengetahui pengaruh pemanasan dengan oven microwave terhadap sel vegetatif dan spora B. cereus. Berdasarkan survei yang telah dilaksanakan, penyimpanan nasi selama lebih dari 2 jam dan tidak melakukan pemanasan ulang merupakan praktek yang umum dilakukan oleh penjual makanan di wilayah Darmaga, Bogor. Sebanyak 67% responden masih menyimpan nasi lebih dari 2 jam dengan 30,0% responden menyimpan nasi selama lebih dari 2 jam pada keranjang (± 26-30°C) dan 36,7% responden menyimpan nasi pada termos nasi (± 50°C) selama lebih dari 2 jam. Praktek penyimpanan yang tidak tepat ini telah menimbulkan kontaminasi terhadap sampel nasi. Hasil analisis sampel nasi putih di wilayah Darmaga, Bogor menunjukkan hanya 1 dari 40 sampel (2,5%) yang tidak mengandung Bacillus spp. Sementara itu, nasi yang mengandung Bacillus spp., memiliki kandungan yang bervariasi mulai dari 1,0 log cfu/g hingga 4,9 log cfu/g, dengan 10 dari 40 sampel (25%) mengandung < 2,0 log cfu/g, 8 dari 40 sampel (20,0%) mengandung ≥ 3,0 log cfu/g tetapi < 4,0 log cfu/g, dan 2 dari 40 sampel (5,0%) mengandung ≥ 4,0 log cfu/g. Hasil ini menunjukkan 25% sampel memiliki status satisfactory, 20,0% sampel tergolong dalam status unsatisfactory, 5,0% sampel berada dalam status potentially hazardous, dan sisanya berada dalam status marginal (FSANZ, 2001). Sementara itu, analisis angka lempeng total (ALT) pada nasi bervariasi mulai dari 2,6 log cfu/g hingga 8,6 log cfu/g, dengan 33 dari 40 sampel (82,5%) mengandung lebih dari atau sama dengan 5,0 log cfu/g dan 3 dari 40 sampel (7,5%) mengandung kurang dari 4,0 log cfu/g. Hasil ini menunjukkan bahwa 82,5% sampel tergolong dalam status unsatisfactory dan hanya 7,5% yang berada dalam status satisfactory (FSANZ, 2001). Pemanasan selama 60 detik dengan menggunakan oven microwave mampu menginaktivasi sel vegetatif Bacillus spp. dari 5,0 log cfu/g hingga 0,1 log cfu/g. Namun, untuk total mikroba hanya menurunkan dari 5,0 log cfu/g hingga 1,3 log cfu/g, sedangkan pemanasan selama 4 menit dengan menggunakan oven microwave ternyata belum mampu menginaktivasi spora B. cereus ATCC 10876 secara sempurna. Keyword: ","Judul: Studi keamanan mikrobiologis makanan di kantin asrama putra tingkat persiapan bersama Institut Pertanian Bogor Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan makanan di Kantin Asrama Putra TPB-IPB Dramaga ditinjau dari aspek mikrobiologis pada tingkat pedagang. Tujuan khusus untuk mengetahui penanganan makanan di kantin dan pengaruh waktu, lokasi kantin dan jenis makanan terhadap Total Mikroba, Escherichia coli juga adanya cemaran Salmonella- Shigella. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2004 di Kantin Asrama Putra TPB-IPB dan Laboratorium Sanitasi dan Keamanan Pangan Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bahan yang dianalisis adalah nasi, tongkol balado dan sop (di kantin asrama) serta bubur ayam (di luar kantin asrama). Bahan lain adalah larutan NaCI 0,85%, alkohol 96%, spirtus, aquades, pereaksi Kovacks, aluminium foil, kapas, dan es batu. Peralatan yang digunakan adalah termos es, blender, mortar, bunsen, jarum ose, rak tabung reaksi, oven, inkubator, otoklaf, Darkfield Colony Counter serta peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, pipet dan termometer. Media mikrobiologi yang digunakan adalah: Plate Count Agar (PCA), Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), Selenity Cystine Broth (SCB), Salmonella Shigella Agar (SSA), Triple Sugar Iron Agar (TSIA) dan Sugar Indol Motility (SIM). Keyword: mikrobiologis, keamanan makanan","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pelaksanaan strategi pemasaran ikan tuna dalam kaitannya dengan strategi perusahaan : studi kasus di PT. Perikanan Samodra Besar, Benoa, Bali Abstrak: Dalam usaha meningkatkan produksi dan pemasaran ikan Indonesia, khususnya ekspor, permasalahan. yang tuna dihadapi BUMN perikanan sebagai Badan Usaha Milik Negara adalah terdapat kesenjangan antara tujuan meningkatkan penjualan dan laba, dengan hasil yang diperoleh. Hal ini berkaitan erat pemasaran yang dijalankan perusahaan. dengan strategi Kesenjangan yang terjadi dapat dianalisa dengan menggunakan analisa volume penjualan dan analisa laba bersih operasi. Strategi pemasaran suatu perusahaan merupakan perincian lebih lanjut dari perencanaan strategis perusahaan yang didasarkan atas misi dan tujuan perusahaan. Dalam menentukan alternatif strategi, penyusun strategi harus lebih dulu mengidentifikasi kesempatan dan tantangan lingkungan serta keunggulan strategis perusahaan. Keberhasilan penentuan strategi pemasaran yang tepat diharapkan dapat menghilangkan kesenjangan. Hasil praktek Lapang menunjukkan strategi pemasaran perusahaan yang dilaksanakan belum dapat menghilangkan kesenjangan yang terjadi. Tujuan meningkatkan volume penjualan dan bagian pasar belum dapat dicapai, walaupun tujuan meningkatkan profitabilitas sudah mulai dapat dicapai... Keyword: Pemasaran ikan tuna, Strategi perusahaaan, PT. Perikanan Samodra Besar, Bali","Judul: Studi tentang efisiensi pembongkaran dan pengangkutan tuna dari palka sampai pengemasan di PT Perikanan Samodra Besar (Persero) Benoa, Bali Abstrak: Proses penanganan tuna segar terdiri dari beberapa unit kegiatan yang saling berhubungan. Kelancaran dari jaringan kerja tersebut akan menentukan tingkat mutu, penggunaan waktu dan biaya yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari, membuat dan menganalisa jaringan kerja sehingga dapat menentukan kemungkinan waktu yang lebih efisien pada proses pembongkaran dan pengangkutan tuna dari palka sampai pengemasan di PT. Perikanan Samodra Besar (Persero) Benoa, Bali. Kesempurnaan penanganan akan menentukan baik buruknya mutu produk yang akan dihasilkan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah memberikan lapisan es pada ikan untuk mencegah pengeringan (glazzing) (Moeljanto, 1982). Urutan kegiatan penanganan akan membentuk network, dilakukan agar perencanaan dan pengawasan kegiatan dapat sistematis sehingga diperoleh efisiensi kerja (Subagyo, 1988). Menurut Dimyati (1992), setiap jaringan kerja suatu proyek hanya memiliki satu initial event dan satu terminal event…dst Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengaruh pemasakan singkong ( Manihot utilissima pohl ) sebagai sumber karbohidrat serta penggunaan urea terhadap daya cerna bahan kering dan bahan organik pada domba Abstrak: Penggunaan urea sebagai sumber nitrogen dalam ran- sum yang mengandung hijauan berkwalitas rendah dan kar- bohidrat mudah terpakai dapat membantu meningkatkan da- ya cerna ransum oleh mikroorganisme rumen. Melalui pemasakan karbohidrat diharapkan dapat ter- sedia enersi yang lebih mudah difermentasi, sehingga penggunaan urea oleh karbohidrat akan meningkat. Berdasarkan hal tersebut diatas telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemasakan singkong serta penggunaan urea terhadap daya cerna bahan kering dan bahan organik. pada domba. Dalam penelitian ini digunakan delapan ekor domba jantan lokal dengan rancangan percobaan-bujur sangkar latin 2 (4 x 4) yang terdiri dari : Bujur Sangkar I rumput gajah + singkong tanpa dimasak -A - B rumput gajah + Crumput gajah singkong dimasak jam singkong dimasak 1 jam - - D. rumput gajah + singkong dimasak 11 jam Bujur Sangkar II -AA BB rumput gajah tanpa dimasak + 5 g urea - -CC rumput gajah + dimasak jam + 5 g urea rumput gajah + dimasak 1 jam + 5 g urea -DD = rumput gajah + dimasak 11 jam + 5 g urea Penelitian ini dilakukan selama 4 periode dengan masing-masing periode terdiri dari 7 hari waktu penda- huluan dan 7 hari waktu pengumpulan data.... Keyword: ","Judul: Pengaruh penggunaan berbagai sumber karbohidrat terhadap pemanfaatan urea pada ruminan : Penelitian In Vitro Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan di Laboratorium Ruminologi, Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari hingga bulan April 1991. Tujuan penelitian ini adalah mencari informasi ten- tang kualitas dari beberapa bahan makanan sumber karbohi- drat dalam penggunaan urea pada ruminan. Penelitian ini menggunakan 8 macam bahan makanan sumber karbohidrat, urea, serta cairan rumen kerbau ber- fistula. Penelitian dilakukan di laboratorium secara in vitro. Sampel yang digunakan terdiri atas bahan makanan sumber karbohidrat dan urea dengan perbandingan 6 : 1 untuk analisis NH3 dan bahan makanan sumber karbohidrat tanpa urea untuk analisis VFA. Parameter yang diukur adalah produksi VFA dan NH3. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dimana sumber karbohidrat sebagai perlakuan dan waktu pengambilan cairan rumen sebagai kelompok. Untuk melihat perbedaan antar perlakuan dilaksanakan dengan Uji Jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi VFA dari pisang, jagung, gula merah, beras, limbah pengalengan nenas, gandum, sagu dan tapioka tidak berbeda nyata. Produksi VFA masing-masing adalah : 20.016, 25.776, 27.792, 23.421, 18.398, 26.448, 23.904, 21.216 mmol/100 ml cairan rumen. Hasil tersebut sudah memenuhi kebutuhan ternak yaitu sebesar 8-16 mmol/100 ml cairan rumen. Konsentrasi NH3 dari pisang-urea, jagung-urea, gula merah-urea, beras-urea, limbah pengalengan nenas-urea, gandum-urea, sagu-urea dan tapioka-urea adalah: 92.3103, 73.4567, 63.6790, 86.9355, 99.2390, 80.0067, 80.0340, dan 88.7348 mg/100 ml cairan rumen. Konsentrasi NH3 dari setiap perlakuan berbeda nyata. Perbedaan tersebut teru- tama karena kualitas sumber karbohidrat yang digunakan. B Hubungan antara konsentrasi VFA dan NH3 sangat ting- gi. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0.9418. Peningkatan konsentrasi VFA akan menu- runkan konsentrasi NH3. Konsentrasi NH3 yang lebih rendah menunjukkan bahwa NH3 digunakan oleh mikroflora rumen, karena tidak ada penyerapan. Keyword: ","Judul: Analisis Grafologi Berdasarkan Huruf a dan t Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Standar Abstrak: Graphology or handwriting analysis is a method of identifying, analysing, evaluating, and understanding personality through the strokes and patterns revealed by handwriting. People who can analyze handwriting called graphologist. Graphologist can have a subjective assesment. Different graphologist can analyze the same handwriting but give different results. In addition, the accuracy of handwriting analysis depend on the graphologists ability. A system that can recognize handwrititng patterns is required to overcome these problems. Identification system which is implemented in this research uses Backpropagation Neural Network (BPNN). This research used 135 images of letter a and 150 images of letter t. This research is divided into three parts which are determining optimal combination of BPNN parameter, identifying personality based on letter a, and identifying personality based on letter t then classifies them into one of three character classes available. The results of this research is that the system has 98.15% accuracy for letter a and 73.33% for letter t. The result shows that Backpropagation Neural Network can be used to classify the personality Keyword: " "Judul: Sifat Fisik dan Kimia Nikumi Daging Domba dengan Penambahan Antidenaturan dan Natrium Tripolifosfat Abstrak: Pengolahan daging domba masih sangat terbatas karena dagingnya memiliki bau dan flavor yang kurang disukai (prengus). Baunya berasal dari asam lemak seperti methyloctanoic dan methylnonanoic, substansi non protein seperti purin, pirimidin dan nukleotida, darah dan kontaminan-kontaminan lainnya. Aplikasi teknik surimi dengan pencucian daging giling secara mekanis dan penambahan antidenaturan dan natrium tripolifosfat akan menghasilkan produk yang berwarna putih; tidak berbau serta memiliki elastisitas dan daya ikat gel yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan antidenaturan dar natrium tripolifosfat terhadap sifat fisik dan kimia nikumi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia Besar, Departemen Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan. Laboratorium Biokimia dan Pangan, Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Rancangan pecobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3x3 dengan dua ulangan. Faktor A adalah penambahan antidenaturan berupa sukrosa dan sorbitol (1:1) dengan level 0%, 1% dan 2% dan Faktor B adalah penambahan natrium tripolifosfat dengan level 0%, 0.25% dan 0,5% dari berat daging yang sudah dicuci. Sifat fisik yang diamati meliputi pH, daya mengikat air, dan kekuatan gel, sedangkan sifat kimianya meliputi kadar air, protein, lemak, karbohidrat dan abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nikumi yang dihasilkan dari proses pencucian mengalami penurunan nutrisi seperti protein dan lemak, sedangkan persentase karbohidrat dan abu naik seiring dengan berkurangnya nutrisi yang lain. Penambahan antidenaturan dan natrium tripolifosfat tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap kekuatan gel dan kadar protein tetapi berpengaruh sangat nyata. (P<0,01) terhadap pH, daya mengikat air, kadar air, lemak, karbohidrat dan abu. Keyword: sifat fisik, kimia, nikumi, antidenaturan, natrium tripolifosfat, pencucian","Judul: Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Nikumi Kuda dengan Frekuensi Pencucian yang Berbeda Abstrak: Daging kuda mempunyai bau dan flavor yang kurang disukai karena dipengaruhi oleh prekursor dari daging yaitu komponen yang Iarut dalam air (asam amino, peptida, karbohidrat, nukleotida, tiamin) dan lipid, oleh karena itu upaya untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap daging kuda perlu dilakukan. Salah satu cara adalah melalui pengolahan yaitu dengan pembuatan nikumi kuda melalui teknik pencucian pada surimi. Nikumi kuda adalah istilah bahasa Jepang dari daging kuda yang telah dilakukan pencucian yang metodenya hampir sama dengan yang dilak.ukan pada surimi. Jika pada surimi digunakan bahan baku daging ikan, maka pada nikumi ini digunakan daging kuda. Penelitiari ini telah dilakukan pada bulan April sampai Juni 2004 di Laboratorium Ilmu Produksi Temak Rurninansia Besar, Fakultas Peternakan dan Balai Kesehatan Masyarakat Veteriner, Institut Pertanian Bogor, Balai Penelitian Pasca Panen Cimanggu, Begor. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola searah dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali periode sebagai kelompok. Perlakuan meliputi pencucian 0 (kontrol), 3, 6, 9 kali. Data sifatsifat fisik dan kirnia dianalisa dengan menggunakan analisis ragam dan hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Data untuk sifat-sifat organoleptik dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pencucian berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rendemen, daya mengikat air, lemak, protein, karbohidrat, bau, wama dan tekstur nikumi kuda. Perlakuan pencucian berpengaruh nyata (P<0,05) pada kekuatan gel, sedangkan pada pH, kadar air dan kadar abu tidak berbeda nyata. Pencucian enam kali lebih baik karena selain mengurangi bau dan warna yang kurang disukai juga terjadi peningkatan kekuatan gel tertinggi serta pengurangan rendemen dan nutrisi yang masih bisa diterirna. Keyword: daging kuda, nikumi, frekuensi pencucian","Judul: Klasifikasi genre musik menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ) Abstrak: Radio stations and music television have a milion of music tapes. A lot of musical genres create a problem when people wants to determine the right genre of a new kind of music. To classify the musical genre is not an easy task, because the musical genre is really difficult to standardization. Automatic musical genre classification can assist the human role in that process and help people to searching for the song acording to the genre that people want. This research using Mel Frequency Coefficient Cepstrum (MFCC) to obtain feature extraction. Learning Vector Quantization (LVQ), one kind of artificial neural network used for classification method. The number of genres that are used were four kind of musical genre, that is rock, classic, keroncong, and jazz with four different duration that is 5 second, 10 second, 20 second and 25 second. This research using k- fold cross validation to distribute dataset for training and testing set with the number of folds as much as 2 until 10 fold. This research succesfully implemented MFCC feature exraction and classification using LVQ. Based on this research, the accuracy of the classification using Learning Vector Quantization reaches 93,75% for the four type musical genre. The highest accuracy value was obtain from the experiments with a duration of 10 second and the number of fold 4. Training time for each duration is 30 minute for 5 second music duration, 45 minute for 10 second music duration 120 minute for 20 second music duration and 150 minute for 25 second music duration. Keyword: " "Judul: Pseudophilothrips ichini (Hood) (Thysanoptera: Phlaeothripidae) pada Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt.) Abstrak: Pala dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna. Biji, fuli, dan minyak pala merupakan komoditas ekspor dan digunakan dalam industri makanan dan minuman. Selain itu, minyak yang berasal dari biji, fuli dan daunnya banyak digunakan untuk industri farmasi, parfum dan kosmetik. Hingga saat ini, Indonesia merupakan pemasok biji dan fuli pala terbesar ke pasar dunia. Berbagai kendala dalam budi daya perkebunan pala adalah hama dan penyakit. Salah satu hama yang masih perlu dikaji adalah hama trips. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, tingkat kerusakan, dan kelimpahan hama trips di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pengamatan dilakukan pada 100 tanaman sampel dengan menggunakan metode diagonal yang ditempatkan pada lima petak contoh. Pada setiap tanaman diamati empat ranting dengan panjang satu m dari pucuk. Spesies trips yang ditemukan pada tanaman pala adalah Pseudophilothrips ichini (Hood) (Phlaeothripidae). Fase perkembangan yang paling banyak ditemukan pada daun adalah fase telur dan nimfa. Populasi trips tertinggi ditemukan pada petak lima dengan tingkat kerusakan sebesar 32,81% dan termasuk dalam kategori sedang. Keyword: Tubulifera, Spice, Thrips, Mace","Judul: Inventarisasi Serangga Pengganggu Dan Penyakit Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt) Di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianujur Propinsi Jawa Barat Abstrak: Pala (Myristica fragrans Houtt.) termasuk tanaman rempah-rempah yang sudah dikenal sejak beberapa abad yang lalu. Sebagai tanaman rempah-rempah, pala penting artinya karena dapat memberikan aroma terhadap berbagai makanan, sehingga dapat menstimulir nafsu makan. Fuli dan biji pala banyak digunakan dalam industri pembuatan sosis. Fuli dapat pula digunakan sebagai bahan mentah dalam industri pengawetan ikan dan sebagai adonan pembuatan kue. Daging buah pala dapat dijadikan manisan basah atau kering. Minyak pala yang diperoleh dari perasan biji pala dengan suhu tinggi, digunakan dalam industri obat-obatan, pembuatan sabun, minyak rambut dan parfum (Andrew, 1965). Sampai tahun 1982, Indonesia merupakan negara penghasil dan pengekspor pala terbesar di dunia (Tabel 1). Daerah sentra tanaman pala di Indonesia adalah Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Maluku dan Irian Jaya (Anonim, 1984). Fuli dan biji pala dari Sulawesi Utara dan Maluku banyak dipasarkan ke luar negeri sebagai penghasil devisa negara, Di Indonesia, tanaman pala diusahakan oleh perkebunan rakyat, perkebunan besar swasta dan perkebunan besar negara (Anonim, 1984). Pada tahun 1983, luas areal pertanaman pala yang diusahakan perkebunan rakyat adalah seluas 59 579 hektar atau 94.16 persen yang tersebar di Indonesia; perkebunan besar swasta seluas 1 991 hektar atau 3.15 persen di daerah Aceh, Jawa Tengah, Maluku dan Irian Jaya; perkebunan besar negara seluas 1 700 hektar atau 2.69 persen di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur (Anonim, 1984). Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: ","Judul: Analisis Penambatan Molekul Senyawa Aktif Kayu Manis (Cinnamon) pada Enzim MGA untuk Agen Anti-Diabetes Abstrak: Kasus diabetes melitus terus meningkat setiap tahunnya, terutama diabetes melitus tipe II. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas anti-diabetes adalah kayu manis. Kayu manis memiliki senyawa aktif berupa cinnamaldehyde, cinnamic acid, ethyl cinnamate dan cinnamyl acetat yang dipercaya berkhasiat untuk mengobati diabetes namun belum diketahui potensi dari masing-masing senyawa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi senyawa aktif yang terkandung dalam kayu manis sebagai anti-diabetes melalui simulasi penambatan molekul serta mendapatkan model interaksi antara senyawa aktif kayu manis dengan enzim Maltase-Glucoamylase (kode PDB: 3L4W). Ligan kontrol yang digunakan adalah miglitol sedangkan ligan uji yang digunakan adalah senyawa aktif kayu manis. Hasil simulasi menunjukkan bahwa senyawa ligan uji yang berpotensi sebagai inhibitor enzim MGA untuk agen anti-diabetes mengikuti miglitol adalah senyawa aktif cinnamic acid. Hal tersebut dikarenakan memiliki energi Gibbs ikatan tebesar bahkan menyaingi energi Gibbs ikatan miglitol, konstanta inhibisi terkecil dan ikatan hidrogen terbanyak dibandingkan ligan uji lainnya. Keyword: kayu manis, penambatan molekul, Maltase-Glucoamylase, senyawa aktif","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: The Influence of Industrial Area Presence on The Business Instutional Sustainability and Farmer Household Welfare (Study on The Development of Sidomakmur Gapoktan in Sitimulyo Village, Piyungan District, Bantul Regency, Yogyakarta Special Region) Abstrak: Pembangunan Kawasan Industri di Desa Sitimulyo menyebabkan perubahan fisik, sosial, dan ekonomi lingkungan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat implementasi industri terhadap tingkat keberlanjutan kelembagaan usaha petani serta pengaruh tingkat keberlanjutan kelembagaan usaha petani terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat implementasi industri di Desa Sitimulyo tidak berpengaruh terhadap tingkat keberlanjutan kelembagaan usaha dari Gapoktan Sidomakmur karena implementasi industri tidak serta merta memudahkan Gapoktan Sidomakmur memperoleh akses lebih besar terhadap kebijakan Pemerintah untuk menangani dampak pembangunan Kawasan Industri. Tingkat keberlanjutan kelembagaan usaha dari Gapoktan Sidomakmur tidak berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga petani di Desa Sitimulyo Hal ini dikarenakan kontribusi sektor non-pertanian lebih dominan dibandingkan sektor pertanian pada pendapatan rumah tangga petani., The Development of Industrial Area in Sitimulyo Village caused physical, social, and economic changes to the surrounding enviroment. This study aims to analyze the influence of industry implementation level on the farmer business institutional sustainability level and also the influence of the farmer business institutional sustainability level on the farmer households welfare level. This study used a quantitative approach supported by qualitative data. The results showed that industry implementation level in Sitimulyo Village had not influence on the farmer business institutional sustainability level because the industrial area presence does not necessarily make it easier for Sidomakmur Gapoktan to gain greater access to goverment policies to deal with impacts of industrialization. The farmer business institutional sustainability level also had not influence on the farmer households welfare level in Sitimulyo Village because the contribution of non-agricultural sector is more dominant than the agricultural sector on farmer’s household income. Keyword: Industrial area, institutional sustainability, farmer household welfare","Judul: Institutional Sustainability Analysis and Level of Group Participation in SL-PTT (Case: Gapoktan Jaya Tani in Cibunian Village, District Pamijahan, Bogor Regency). Abstrak: Pembangunan yang dilakukan selama ini, menempatkan unsur kelembagaan sebagai salah satu faktor penting untuk menjamin keberhasilan dan kesinambungan pembangunan dalam berbagai bidang. Kurang efektifnya beberapa program pembangunan disadari karena lemahnya kelembagaan yang menopang program tersebut. Keberhasilan program-program pemberdayaan khususnya yang ditujukan untuk petani, tidak lepas dari dukungan kelembagaan yang ada di komunitas desa tersebut. Penelitian ini menganalisis keberlanjutan kelembagaan Gapoktan Jaya Tani. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan metode survai. Responden dalam penelitian ini adalah petani anggota Gapoktan yang saat ini sedang aktif dalam kegiatan SL-PTT. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang, responden berasal dari tiga kelompok tani berdasarkan tingkat kemampuan rendah, sedang, dan tinggi dengan luas kepemilikan lahan sempit, sedang, dan luas. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis karakteristik sosial ekonomi petani anggota Gapoktan Jaya Tani dan hubungannya dengan tingkat partisipasi individu dalam program SL-PTT, 2) Mengidentifikasi tingkat keseimbangan pelayanan-peran serta, tingkat demokrasi, tingkat transparansi, tingkat akuntabilitas, dan kekuatan jejaring kelembagaan yang terbangun, 3) Mengidentifikasi tingkat partisipasi kelompok dalam program SL-PTT, dan 4) Menganalisis sejauh mana peran kelembagaan berkelanjutan terhadap partisipasi kelompok dalam program SL-PTT. Penelitian ini dilaksanakan di Gabungan Kelompok Tani „Jaya Tani‟ Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Program yang saat ini sedang aktif dilaksanakan di masing-msing Poktan adalah kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu untuk komoditas padi. Hasil dari penelitian ini menunjukan keberlanjutan kelembagaan Gapoktan Jaya Tani tergolong sustain dilihat dari tingkat keseimbangan pelayanan-peran serta yang tergolong tinggi, dan prinsip-prinsip good governance (demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas) berfungsi dengan baik di Gapoktan. Tingkat partisipasi kelompok dalam program SL-PTT masih berada pada level placation (degree of tokenisme), pada tingkat ini masyarakat memiliki pengaruh meskipun dalam beberapa hal masih ditentukan oleh pihak yang memiliki kekuasaan. Tingkat placation ini termasuk dalam derajat penghargaan atau degree of tokenisme, yaitu suatu tingkat partisipasi di mana masyarakat dapat berpartisipasi namun mereka tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan jaminan bahwa ide-ide mereka akan dipertimbangkan oleh pemegang keputusan. Keberlanjutan kelembagaan memiliki peran penting dalam kaitannya dengan tingkat partisipasi kelompok dalam program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu, karena keberlanjutan kelembagaan ini terkait juga dengan kesamaan persepsi terhadap program SL-PTT dan kesamaan visi dari setiap anggota. Dengan adanya kesamaan visi maupun persepsi terhadap program maka tidak akan ada lagi petani yang merasa bahwa pertemuan-pertemuan dalam kegiatan SL-PTT mengganggu aktivitas kerja mereka. Dari hasil penelitian diperoleh suatu analisis bahwa terdapat hubungan yang kuat antara luas lahan dan rata-rata penghasilan dengan tingkat partisipasi petani dalam program SL-PTT. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Gaya hidup, kepatuhan diet, dan tingkat stres serta hubungannya dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus anggota persedia di RSUD Kabupaten Serang, Banten Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gaya hidup, kepatuhan diet, dan tingkat stres penderita Diabetes Mellitus (DM) anggota Persadia di RSUD Serang, Banten. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) karakteristik sosio- demografi contoh; 2) kadar gula darah dan status gizi contoh; 3) sikap, gaya hidup, kepatuhan diet, dan tingkat stres contoh; 4) hubungan sikap dengan gaya hidup, kepatuhan diet, dan tingkat stres contoh; 5) hubungan gaya hidup, kepatuham diet, tingkat stres dan status gizi dengan kadar gula darah. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Serang pada bulan Mei Juli 2003. Penarikan contoh dilakukan dengan cara purposive sampling dengan kriteria contoh adalah penderita DM anggota Persadia, yang sudah mendapatkan program edukasi DM paling sedikit satu kali. Jumlah contoh sebanyak 60 orang. Contoh tersebut telah didiagnosa oleh dokter dengan mengambil data dari catatan medik pasien rawat jalan. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi status gizi, sikap terhadap penyakit, gaya hidup (kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, kebiasaan minum minuman beralkohol dan aktifitas fisik), kepatuhan diet dan tingkat stres. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan alat kuesioner. Data sekunder meliputi karakteristik sosio- demografi (nama, umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, pendidikan dan pekerjaan), hasil diagnosa dokter dan kadar gula darah. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari buku status dan dokumen medik contoh. Data yang diperoleh diolah, ditabulasi dan dianalisis secara statistik yaitu: statistika deskriptif, uji korelasi Spearman dan uji korelasi Pearson. Keyword: diet","Judul: Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Kebiasaan Makan dengan Status Gizi dan Kadar Glukosa Darah pada Peserta Senam Diabetes di RSMM Bogor Abstrak: Diabetes dengan komplikasinya menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung koroner. Prevalensi diabetes melitus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan kebiasaan makan dengan status gizi dan kadar glukosa darah pada peserta senam diabetes di RSMM Bogor. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional pada bulan April-Mei 2019 di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Subjek berjumlah 25 orang yang merupakan peserta senam diabetes dan menderita diabetes melitus. Data pada penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh melalui wawancara untuk karakteristik subyek, recall 1x24 jam untuk aktivitas fisik, FFQ untuk kebiasaan makan, pengukuran antropometri untuk status gizi, dan pengukuran dengan glukometer untuk kadar glukosa darah puasa. Subjek dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan kadar glukosa darah puasa (GDP) tidak terkontrol (100-125 mg/dL) dan terkontrol (≥126 mg/dL). Aktivitas fisik (PAL, frekuensi dan durasi olahraga, lama mengikuti senam), kebiasaan makan (makanan manis, minuman manis, makanan berlemak, sayur dan buah), dan status gizi (IMT, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-panggul) tidak berbeda nyata antara dua kelompok (p>0.05). PAL pada kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok GDP terkontrol. Kebiasaan konsumsi makanan manis, minuman manis, dan makanan berlemak kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok GDP terkontrol. Konsumsi sayur dan buah kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih rendah dibandingkan kelompok GDP terkontrol. IMT dan lingkar pinggang kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok GDP terkontrol. Rasio lingkar pinggang-panggul kelompok GDP tidak terkontrol cenderung lebih rendah dibandingkan kelompok GDP terkontrol. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0.05) antara aktivitas fisik dan kebiasaan makan dengan status gizi maupun kadar glukosa darah, serta antara status gizi dengan kadar glukosa darah. Keyword: aktivitas fisik, kadar glukosa darah, kebiasaan makan, status gizi","Judul: Uji cepat viabilitas benih sengon buto (Euterolobium cyclocarpum Griseb) dengan tetrazolium Abstrak: Salah satu faktor penting keberhasilan penanaman HTI adalah mutu benih cara biologis yang dicerminkan oleh viabilitas benih. Viabilitas benih adalah kemampuan benih untuk berkecambah normal pada kondisi yang menguntungkan. Enterolobium cyclocarpum (Sengon Buto) merupakan salah satu jenis cepat tumbuh yang direkomendasikan sebagai tanaman dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), terutama kayu peruntukan pulp (Alrasjid, 1984) Keyword: " "Judul: Hubungan Motivasi Dan Pola Menonton Dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Program Berita Tv One (Kasus Mahasiswa Departemen Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor). Abstrak: Television is most effective mass media to transfer information to audience than print media. Recently, people use television not only to get entertainment but also information. One of television programme that content more information and knowledge is news programme. TV One becomes one option which can be a source of recent information and science for the audiences. Based on uses and gratification theory, the audiences were looked actively in using mass media to fulfill their need. It means that someone uses mass media because of a certain motive. Mass media aplication offer expectable satisfaction for the audience. The audiences behaviour in applying media continually will increase day after day, in which they get satisfaction. It called by pattern of watching. Therefore, this reseach examines relationship between motivation, patterns of watching and satisfactory rate of college student on TV One news program. This research was done by a quantitative survey using a descriptive correlational design. Respondents were college student in Bogor Agriculture University and it selected by proportional stratified random sampling technique. Data were processed by the frequency distribution table and mean scores, chi square analysis and rank Spearman correlation test with SPSS for windows version 17. The patterns of watching such as duration and shows option had a significant relation (p<0,05) with whole aspects of motivation for each of them. But, frequency had a possitive significant relation (p<0,05) with entertainment satisfaction. Motivation of information, integration and social interaction had a highly possitive significant relation (p<0,01) with satisfaction rate of information, personal identity, integration, social interaction and entertainment. Motivation of personal identity had a highly significant relation (p<0,01) in motivation of information, personal identity, integration and social interaction. Motivation of entertainment had highly significant relation (p<0,01) with satisfaction of personal identity, integration, social interaction and entertainment. Keyword: ","Judul: Pola dan kepuasan khalayak penonton program salam dari desa pada petani Abstrak: Media massa mengalami perkembangan yang pesat dalam menyediakan informasi kepada masyarakat luas. Terutama pada media massa televisi sangatlah cepat hingga kini bermunculan televisi swasta secara nasional maupun lokal. Kehadiran stasiun televisi terutama stasiun televisi swasta yang hadir untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motif khalayak dalam menonton acaradan mendeskripsikan pola khalayak menonton. Serta menganalisis hubungan motif dan pola terhadap tingkat kepuasan menonton acara Salam dari Desa. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif. Unit analisis penelitian ini adalah individu petani. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara motif identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, hiburan dengan frekuensi menonton. Selain itu terdapat hubungan antara frekuensi menonton dengan kepuasan informasi dan interaksi sosial. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Motivation watching, Viewing patterns, Statisfication watching, Human ecology, Television station, Mass media, Public information, Communication media","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Struktur komunitas kepiting di ekosistem mangrove kawasan hutan lindung Angke Kapuk, DKI Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas kepiting, kondisi ekosistem mangrove dan melihat hubungan antara kepadatan kepiting dengan kerapatan mangrove di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk. Keyword: ","Judul: Kepadatan Dan Penyebaran Kepiting Berukuran Kecil Di Ekosistem Hutan Mangrove, Muara Sungai Bengawan Solo Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik-Jawa Timur Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan pola penyebaran krustase (kepiting) di ekosistem mangrove kecamatan Ujung Pangkah, Gresik-Jawa Timur. Diharapkan dengan penelitian ini bisa bermanfaat sebagai informasi tentang biota kepiting di habitat mangrove dan untuk pertimbangan ekologis dalaln upaya pengelolaan dan pengembangan wilayah pesisir Ujung Pangkah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2001 di Ekosistem Mangrove Bagian Utara dan Selatan Muara Sungai Bengawan Solo, Gresik. Pengambilan contoh kepiting dan parameter fisika-kimia dilakukan dengan menentukan stasinn pengamatan yang berjumlah 7 stasiun di dua lokasi dalam waktu 2 bulan sekali secara bergantian selama 3 kali. Sampel biota diambil sebanyak tiga kali disetiap stasiun dengan ukuran 1x1 m2 dalam transek ukuran 5 x 5 rn2. Parameter lingkungan yang diambil meliputi suhu, salinitas, oksigen terlamt (DO), pH, N-total dan C-Organik serta tipe4ip.e substrat. Analisa data yang dilakukan terhadap sampel adalah keragaman (H), keseragaman (E), dominansi (C) dan Pola Penyebaran (Indeks Dispersi), indeks pengelompokan habitat Bray-Curtis dan Indeks Canberra. Analisa biplot digunakan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan krustase dengan faktor fisika-kimia habitat mangrove. Keyword: ","Judul: Measuring the Risk of a Portfolio that Consists of Three Bonds Abstrak: Value at Risk (VaR) dan Tail Value at Risk (TVaR) adalah ukuran untuk menunjukkan tingkat risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi VaR dan TVaR menggunakan simulasi Monte Carlo berdasarkan data harga obligasi harian mulai dari tanggal 1 Juli 2022 sampai 30 Desember 2022. Pengukuran VaR dan TVaR pada portofolio yang dibentuk dengan metode Mean-Variance Efficient Portfolio. Proporsi portofolio terdiri atas OBMR 72.66%, OSSB 2.95%, dan OBJB 24.39%. Setelah dilakukan simulasi Monte Carlo, VaR dan TVaR yang dihasilkan dengan dana investasi awal sebesar Rp 10 000 000 sebagai berikut. Estimasi kerugian maksimum sebesar Rp 86 762 dengan tingkat kepercayaan 90%, sebesar Rp 111 770 dengan tingkat kepercayaan 95%, dan sebesar Rp 164 320 dengan tingkat kepercayaan 99%. Untuk mengatasi situasi ekstrem yang dapat menyebabkan tingkat risiko melebihi VaR maka diperlukan ukuran risiko lain yaitu TVaR. Dengan besar modal yang sama, didapatkan estimasi nilai risiko sebesar Rp 121 404 dengan tingkat kepercayaan 90%, Rp 144 681 dengan tingkat kepercayaan 95%, dan Rp 195 480 dengan tingkat kepercayaan 99%. Estimasi risiko investasi ini dilakukan untuk periode waktu 30 hari., Value at Risk (VaR) and Tail Value at Risk (TVaR) are measures to indicate the level of risk. This research aims to estimate VaR and TVaR using Monte Carlo simulations based on daily bond price data from July 1, 2022, to December 30, 2022. Measuring VaR and TVaR in portfolios formed using the Mean-Variance Efficient Portfolio method. The portfolio proportion consists of OBMR 72.66%, OSSB 2.95%, and OBJB 24.39%. After carrying out a Monte Carlo simulation, the VaR and TVaR generated with an initial investment fund of IDR 10 000 000 are as follows. The maximum estimated loss is IDR 86 762 with a 90% confidence level, IDR 111 770 with a 95% confidence level, and IDR 164 320 with a 99% confidence level. To overcome extreme situations that can cause the risk level to exceed VaR, another risk measure is needed, namely TVaR. With the same amount of capital, the estimated risk value is IDR 121 404 with a 90% confidence level, IDR 144 681 with a 95% confidence level, and IDR 195 480 with a 99% confidence level. This investment risk estimate is carried out for 30 days. Keyword: Value at Risk, Obligasi, Portofolio, simulasi Monte Carlo, Tail Value at Risk" "Judul: Pengaruh benzyl adenine (BA) terhadap pertumbuhan eksplan dua kultivar krisan (Dendranthema grandiflora Tzelev Syn.) secara in vitro Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh zat pengatur tumbuh (BA) bagi pertumbuhan eksplan dua kultivar krisan secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2009 di Laboratorium Kultur Jaringan Balai Penelitian Tanaman Hias Cipanas, Jawa Barat. Penelitian menggunakan rancangan perlakuan faktorial dengan dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Dua faktor tersebut adalah konsentrasi BA (μM) dan kultivar krisan. Konsentrasi BA terdiri dari lima taraf, yaitu 0.00 μM, 2.22 μM, 4.44 μM, 6.66 μM dan 8.88 μM. Faktor kedua kultivar krisan, terdiri dari kultivar Puspita Nusantara dan Puspita Asri. Terdapat 10 kombinasi perlakuan dimana setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan, sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 6 botol kultur yang berisi 3 eksplan per botol. Pengamatan terhadap beberapa peubah dilakukan pada 6, 7 dan 8 MST. Peubah yang diamati adalah persentase tumbuh, jumlah tunas, tinggi tunas, waktu inisiasi tunas, jumlah daun per tunas, jumlah daun per eksplan, panjang ruas. Pengamatan dilakukan pada dua tahap, yaitu pada tahap kultur in vitro di laboratorium dan pada tahap aklimatisasi di rumah plastik. Persentase tumbuh eksplan krisan kultivar Puspita Asri dan Puspita Nusantara pada 1 MST mencapai 100 %. Rekapitulasi sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh terhadap kemampuan eksplan untuk tumbuh. Hasil analisis ragam menunjukkan konsentrasi BA berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun total dan panjang ruas pada tahap kultur in vitro. Perlakuan BA 0.00 μM (Kontrol) mampu menghasilkan tunas tertinggi (9.79 cm) dan panjang ruas terpanjang (0.87 cm), BA 6.66 μM menghasilkan jumlah tunas terbanyak (8.71 tunas), sedangkan BA 4.44 μM mendorong eksplan membentuk daun per eksplan yang terbanyak (51.54 daun). Kultivar krisan tidak berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah daun pada 6 MST dan 7 MST. Kultivar krisan berpengaruh sangat nyata terhadap waktu inisiasi tunas, tinggi tunas, panjang ruas, jumlah tunas pada 7 dan 8 MST, serta jumlah daun per tunas pada 8 MST. Kultivar Puspita Asri cenderung memiliki tinggi tanaman, ruas yang lebih panjang dan jumlah tunas yang lebih banyak dibandingkan kultivar Puspita Nusantara. Interaksi antara BA dan kultivar krisan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas, jumlah daun per tunas, jumlah daun per eksplan, tinggi tunas dan panjang ruas pada tahap kultur in vitro. Namun demikian, interaksi antara BA dan kultivar krisan berpengaruh nyata terhadap waktu inisiasi tunas. Kultivar Puspita Asri yang diberi perlakuan BA 0.00 μM (Kontrol) memiliki waktu inisiasi tercepat (2.77 HST). Pada tahap aklimatisasi, interaksi antara BA dan kultivar krisan berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang ruas pada 8 MST, sedangkan untuk jumlah tunas dan panjang ruas pada 2 dan 4 MST, interaksi antara BA dan kultivar krisan tidak berpengaruh. Pada tahap aklimatisasi, interaksi perlakuan BA 2.22 μM dengan kultivar Puspita Asri menghasilkan tanaman tertinggi (19.16 cm), ruas terpanjang (1.26) cm pada 6 MST dan jumlah daun terbanyak (17.55 daun). Keyword: ","Judul: Pengaruh Bensil Adenin (BA) dan Asam Indol Butirat (IBA) terhadap Perbanyakan Tanaman Kimpul (Xanthosoma sp.) dan Talas (Colocasia sp.) secara In Vitro Abstrak: Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh dari kelompok auksin yaitu asam indol butirat (IBA) dan kelompok sitokinin yaitu bensil adenin (BA) terhadap perbanyakan tanaman kimpul dan talas, serta mengetahui kombinasi konsentrasi yang tepat dari kedua zat untuk media perbanyakan. Keyword: ","Judul: Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam Menunjang Kegiatan Penangkapan Ikan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui status ini Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran yang meliputi fasilitas yang tersedia serta fungsi dan peranannya dalam menunjang kegiatan penangkapan ikan, (2) mengetahui prospek pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran. Keyword: " "Judul: Marketing Strategy of PT TaniHub Indonesia after the Covid-19 Pandemic Abstrak: The COVID-19 pandemic has had a negative impact on various types of businesses, one of which is e-commerce in the agricultural sector. PT. TaniHub Indonesia is one of the e-commerce in the agricultural sector that has been affected by the COVID-19 pandemic. The purpose of this research is to analyze and identify internal and external factors that influence PT TaniHub Indonesia, so that it can formulate alternative and priority marketing strategies that can be applied by PT Tani Hub Indonesia. The analytical methods used in this research are matriks IFE, matriks EFE, matriks IE dan AHP. Based on the research results, the IFE matrix (3,180), the EFE matrix (3,308), the position of the IE matrix is in cell I with the grow and build strategy. An alternative marketing strategy that is a priority for PT TaniHub Indonesia is to increase effective and efficient promotional activities (0.297). Keyword: Agriculture, AHP, Marketing, Pandemic, SWOT","Judul: Marketing Strategy Analysis of Malindo Corner Café in Kabupaten Kebumen Abstrak: Salah satu daerah dengan jumlah kafe yang semakin banyak dalam lima tahun terakhir adalah Kabupaten Kebumen. Namun, akibat pandemi Covid-19 terjadi penurunan jumlah pengunjung ke kafe. Fenomena ini juga dialami oleh Malindo Corner, sebuah kafe yang berdiri di Kabupaten Kebumen lima tahun lalu. Sehingga perlu dilakukan evaluasi strategi pemasarannya di masa pandemi dan merumuskan kembali strategi menghadapi new normal. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi strategi pemasaran perusahaan dalam bertahan dan melewati pandemi dibandingkan pesaingnya, merumuskan dan menetapkan alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan penjualan kembali. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan perumusan terdiri dari tahap pencocokan dan pengambilan keputusan. Alat yang digunakan adalah STP, bauran pemasaran 7P, SWOT, dan QSPM. Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal terdapat tiga kekuatan, dua kelemahan, dua peluang dan satu ancaman. Hasil analisis matriks SWOT terdapat lima alternatif strategi, sedangkan prioritas alternatif strategi yang didapatkan adalah optimalisasi kegiatan promosi secara online dengan multi platform sosial media maupun offline serta meningkatkan penggunaan sistem informasi., One of the areas with an increasing number of cafes in the last five years is Kabupaten Kebumen. However, due to the covid 19 pandemic there was a decrease in the number of visitors to the cafes. This phenomenon is also experienced by Malindo Corner, a cafe that was established in Kabupaten Kebumen five years ago. So it is necessary to evaluate its marketing strategies during the pandemic and reformulate the strategy for facing the new normal. The purpose of the study is to identify the changes of internal and external factors that influence a company's marketing strategy in surviving and getting through the pandemic compared to its competitors, to formulate and to establish marketing strategy alternatives that can be applied to increase the sale. The method used is descriptive analysis and formulation consists of the stages of matching and decision making. The tools used are STP, 7P marketing mix, SWOT, and QSPM. External and internal assessments reveal that Malindo Corner’s strengths as a cafe are a comfortable, clean café atmosphere, spacious capacity, and complete facilities, while its social media promotion is its weakness. The opportunities that are identified was the increasing purchasing power of the Kabupaten Kebumen people, while the threat is the high level of competition due to the innovation, and promotion effort of other cafest. The results of the SWOT matrix analysis have five alternative strategies, while the priority of alternative strategies obtained is the optimization of online promotional activities with multi-platform social media and offline and increasing the use of information systems. Keyword: Cafe, Marketing, Pandemic, QSPM, SWOT","Judul: Studi morfologi ginjal bunglon (Calotes jubatus) beserta saluran-saluran pengeluarannya Abstrak: Reptilia dewasa mempunyai tipe ginjal metanephros dengan bentuk yang bervariasi. Ginjal bunglon (Calotes jubatus) tampak berlobulus dan terletak di daerah pelvis. Pada bunglon jantan ginjal terletak di caudal testis dengan bagian ventromedialnya melekat pada ductus defferens. Sedangkan pada betina, ginjal terletak di caudal uterus. Morfologi umum secara mikroskopik menunjukkan bahwa ginjal bunglon, sebagaimana ginjal reptil yang lain (reptilian type), mempunyai nephron sebagai unit struktural dan fungsional yang diikuti dengan saluran-salurannya, yaitu tubulus proximalis, tubulus intermedier, tubulus distalis, tubulus connectus dan ductus collectus. Ginjal bunglon tidak terbagi atas daerah korteks dan medulla. Tubulus proximalis mempunyai epitel kubus dengan bentuk inti sel bulat dan letaknya mengarah ke perifer. Bentuk epitel tubulus intermedier pipih dengan inti sel yang oval. Tubulus distalis mempunyai bentuk epitel kubus rendah dengan inti bulat. Tubulus connectus pada bunglon mempunyai epitel kubus dengan bentuk inti bulat. Ductus collectus dicirikan dengan bentuk epitel yang tidak jelas (difus) dan inti selnya berbentuk bulat dan terletak di basal. Pada penelitian ini dilihat pula distribusi karbohidrat pada ginjal dengan pewarnaan Alcian Blue (AB) dan Periodic Acid Schiff (PAS). Ginjal bunglon secara umum tidak menunjukkan reaksi positif terhadap pewarnaan PAS, sedangkan daerah tertentu menunjukkan reaksi positif terhadap AB, terutama tubulus proximalis. Secara fungsional adanya perbedaan bentuk ginjal mamalia dan reptil antara lain disebabkan oleh perbedaan bentuk sisa protein yang diekskresikan. Keyword: " "Judul: Aktivitas Antioksidan dari Putih Telur Ayam Kampung dan Itik Alabio dengan Penambahan Ekstrak Nanas Abstrak: Putih telur diketahui memiliki sifat antioksidan karena putih telur mengandung beberapa protein, senyawa fenolik dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aktivitas antioksidan dari putih telur ayam kampung dan putih telur itik alabio dengan penambahan ekstrak nanas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua putih telur memiliki kadar protein, flavonoid dan fenol yang berbeda. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH menunjukan bahwa kedua putih telur menurunkan aktivitas DPPH dengan nilai IC50 sebesar 12,58 pada telur itik dan 12,80 ug/ml pada telur ayam. Hidrolisis putih telur dengan menggunakan ekstrak nanas yang mengandung bromelin pada konsentrasi 0,5% dan 1% menunjukan perubahan aktivitas antioksidan yang berbeda. Nilai IC50 terbaik terdapat pada telur itik alabio dengan nilai 4,69 ug/ml pada taraf 1% dan telur ayam kampung memiliki nilai IC50 terbaik pada taraf 0,5% dengan nilai 4,60 ug/ml. Hal ini menunjukan bahwa hidrolisis putih telur oleh ekstrak nanas berhasil meningkatkan aktivitas antioksidan telur tersebut. Keyword: Antioksidan, Fenol, Flavonoid, Kadar Protein, Telur","Judul: Profil Protein Putih Telur Unggas Dengan Metode SDS PAGE Abstrak: Putih telur yang banyak digunakan dalam pengolahan pangan yaitu telur ayam ras, sedangkan pemanfaatan telur itik masih belum sebanyak telur ayam. Itik manila (Cairina moschata) dan itik alabio (Anas platyrhynchos borneo) banyak dipelihara sebagai penghasil daging dan telur. Pemanfaatan telur itik tersebut masih terbatas sebagai telur komersil dan telur tetas. Jenis telur unggas memiliki karakterisasi fraksi protein yang berbeda yang berperan terhadap sifat fungsional dan senyawa bioaktif yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis fraksi protein putih telur dari ayam ras, itik manila, dan itik alabio. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini meliputi visualisasi fraksi protein dengan metode SDS-PAGE dan konsentrasi kuantitatif protein. Putih telur dari ketiga jenis unggas memiliki berat molekul protein yang serupa antara lain fraksi protein ovomucin sekitar 97 kDa, ovotransferin 70 kDa, dan lisozim 15 kDa. Hasil SDS PAGE protein putih telur dari ketiga jenis unggas memperlihatkan pemisahan fraksi protein dengan intensitas yang berbeda. Protein dominan yang teramati pada ayam ras yaitu ovabulmin dan lisozim. Ovotransferin dan ovomucin dominan terdapat pada itik manila, sedangkan itik alabio memiliki ovomucoid dominan. Konsentrasi protein putih telur total pada itik manila menunjukan nilai yang paling tinggi sebesar 16.03±0.67 mg mL-1, secara berturut-turut diikuti dengan itik alabio 14.31±0.60 mg mL-1 dan ayam ras 10.12±0.42 mg mL-1. Keyword: putih telur, SDS PAGE, senyawa bioaktif, sifat fungsional","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Hubungan antara stimulasi gizi dan kesehatan di rumah dan di kelompok bermain dengan status gizi dan kesehatan anak Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan stimulasi gizi dan kesehatan di rumah dan di kelompok bermain (KB) serta hubungannya dengan status gizi dan kesehatan anak peserta KB. Adapun tujuan khususnya antara lain mempelajari karakteristik keluarga (umur orang tua, pendidikan orang tua, pendapatan perkapita, besar keluarga, tipe keluarga dan lingkungan fisik rumah); mempelajari kualitas pengasuhan ibu yang mencakup stimulasi belajar, stimulasi akademik dan stimulasi lingkungan fisik di rumah; mempelajari metode pengajaran, sarana belajar dan program pembelajaran di KB; mempelajari stimulasi gizi dan kesehatan di rumah dan di KB; menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga dan pengasuhan ibu dengan stimulasi gizi dan kesehatan di rumah; menganalisis hubungan antara karakteristik KB dengan stimulasi gizi dan kesehatan di KB serta menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga, stimulasi gizi dan kesehatan di rumah dan di KB dengan status gizi dan kesehatan anak peserta KB. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Due-like IPB dengan judul ""Analisis Penerapan Stimulasi Psikososial dan Gizi di Kelompok Bermain dan Pengaruhnya Pada Kualitas Tumbuh Kembang Anak"". Desain penelitian ini adalah cross sectional study, pemilihan tempat dilakukan secara purposive di 11 KB yang termasuk wilayah kota Bogor. Penelitian payung ini menentukan pemilihan KB berdasarkan uang pangkal dan SPP. Dari 11 KB dipilih anak dengan umur antara 2-4 tahun, berasal dari keluarga utuh dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Jumlah sampel keseluruhan adalah 89. Waktu pengumpulan data terhitung mulai bulan Juli sampai Desember 2005. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer mencakup: karakteristik contoh, karakteristik keluarga, karakteristik KB, stimulasi gizi dan kesehatan, status gizi dan status kesehatan anak. Wawancara dan observasi melalui kuesioner dilakukan dengan ibu dari anak peserta dan pengajar di KB. Penentuan status gizi dilakukan secara antropometri, pengukuran berat badan anak menggunakan timbangan injak digital merk Tinita dengan ketelitian 0.5 kg dan tinggi badan menggunakan microtoise dengan ketelitian 1 mm. Penentuan status kesehatan anak diperoleh melalui kuesioner mengenai frekuensi sakit, lama sakit dan jenis penyakit. Data sekunder dikumpulkan dari KB, Dinas Pendidikan dan instansi lain yang terkait. ... Keyword: ","Judul: Status Gizi, Keadaan Kesehatan,Stimulasi Psikososial, Dan Tingkat Perkembangan Sosial Anak Usia 4-5 Tahun Pada Keluarga Dengan Rumah Tinggal Padat Dan Tidak Padat Abstrak: Tujuan umum penelitian adalah mengetahui status gizi, keadaan kesehatan, stimulasi psikososial dan tingkat perkembangan sosial anak usia 4-5 tahun pada keluarga dengan rumah tinggal padat dan tidak padat. Tujuan khusus penelitian adalah mengetahui (1) kondisi rumah tinggal keluarga pada rumah tinggal padat dan tidak padat, (2) ada tidaknya perbedaan keadaan sosiodemografi antara keluarga pada rumah tinggal padat dengan tidak padat, (3) ada tidaknya perbedaan persepsi kesesakan antara keluarga pada rumah tinggal padat dengan tidak padat, (4) ada tidaknya perbedaan status gizi anak usia 4-5 tahun antara keluarga pada rumah tinggal padat dengan tidak padat, (5) ada tidaknya y erbedaan keadaan kesehatan anak usia 4-5 tahun antara keharga pada rumah tinggal padat dengan tidak padat, (6) ada tidaknya perbedaan stimulasi psikososial untuk anak usia 4-5 tahun antara keluarga pada rumah tinggal padat dengan tidak padat, (7) ada tidaknya perbedaan tingkat perkembangan sosial anak usia 4-5 tahun antara keluarga pada rumah tinggal padat dengan tidak padat, dan (8) variabel-variabel yang berpengaruh terhadap tingkat perkembangan sosial anak usia 4-5 tahun pada keluarga dengan rumah tinggal: padat dan tidak padat. Keyword: ","Judul: Optimasi Penjadwalan Armada Pesawat Terbang Abstrak: One of the common issues faced by airline companies relies on fulfilling passenger demands for Origin-Destination (O-D) routes using all fleet types. This paper presents an optimization model to determine fleet assignment for each flight route in order to minimize total costs. The total costs consist of the operating cost and passenger spill cost. The model is considered as an integer linear programming which is further implemented within the Citilink airlines schedule, and was solved using software Lingo 11.0. The model produced a fleet assignment in order to fulfill demand for all O-Ds with minimum cost. Keyword: fleet assignment, integer linear programming, optimization" "Judul: Analysis of Marketing Communication Strategy for Islamic Private Education Institutions: Case Study of SDIT Mauritaniyyah Bogor Abstrak: Perkembangan bisnis sekolah swasta Islam yang meningkat di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, menimbulkan persaingan antar sekolah. SDIT Mauritaniyyah merupakan salah satu lembaga pendidikan di lingkungan tersebut. Selain itu masalah penurunan jumlah siswa perlu disikapi dengan meningkatkan minat customer melalui strategi komunikasi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi pemasaran saat ini, menganalisis kinerja komunikasi pemasaran dalam memenuhi kepentingan customer, dan merumuskan pengembangan strategi komunikasi pemasaran. Teknik pengolahan data menggunakan analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, serta Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga atribut konsentrasi utama untuk perbaikan kinerja, sebelas atribut dengan kinerja yang perlu dipertahankan, sembilan atribut dengan prioritas rendah sehingga perlu dipertimbangkan, serta tiga atribut dengan kinerja berlebih. Penelitian ini merekomendasikan referral marketing, website optimization, dan optimalisasi desain bangunan sekolah sebagai strategi komunikasi pemasaran yang diprioritaskan., The growing business development of Islamic private schools in Bojonggede District, Bogor Regency, has made competition between schools. SDIT Mauritaniyyah is one of the educational institutions in the area. In addition, the problem of decreasing the number of students needs to be addressed by increasing customer interest through marketing communication strategies. The purpose of this study is to identify current marketing strategies, analyze the performance of marketing communications in meeting customer interests, and formulate the development of marketing communications strategies. The data processing technique uses descriptive analysis, validity and reliability tests, and Importance Performance Analysis (IPA). The results of the study, there are three main concentration attributes for performance improvement, eleven attributes with performance that need to be maintained, nine attributes with low priority that need to be considered, and three attributes with excess performance. This study recommends referral marketing, website optimization, and optimizing school building design as prioritized marketing communication strategies. Keyword: IPA, marketing communication, schools, SDIT Mauritaniyyah","Judul: Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Siswa Lembaga Kursus Bahasa Inggris ILP Cimanggu. Abstrak: Seiring dengan tingginya persaingan dalam meraih konsumen antar lembaga kursus Bahasa Inggris di Kota Bogor, membuat ILP Cimanggu harus memiliki strategi pemasaran jasa yang efektif untuk menghadapi keadaan tersebut. Salah satunya dengan mengembangkan strategi bauran pemasaran jasa. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik siswa, menganalisis bauran pemasaran jasa, menganalisis persepsi siswa terhadap bauran pemasaran jasa, dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan siswa. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan data sekunder diperoleh melalui kajian literatur. Data dianalisis melalui analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa bauran pemasaran jasa telah dipersepsikan dengan baik oleh siswa. Berdasarkan hasil regresi linier berganda dapat diketahui bahwa secara simultan bauran pemasaran jasa berpengaruh signifikan terhadap keputusan siswa. Sedangkan secara parsial, bauran pemasaran jasa yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan siswa adalah produk, harga, dan proses. Keyword: bauran pemasaran jasa, ILP Cimanggu, keputusan siswa, regresi linier berganda","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Pengusaha Tanaman Kelapa Sawit di Perkebunan Kebun Lama PT. Perkebunan I Langsa, Kabupaten Aceh Timur Propinsi Daerah Istimewa Aceh Abstrak: Pola pengembangan tembakau. di Indonesia mengalami beberapa masalah yang cukup serius. Masalah-masalah tersebut meliputi: a) penggunaan benih gang belum tertib; b) saluran tata niaga yang belum efektif dan efisien; c) masih adanya sistim ijon dengan harga rendah sehingga sangat merugikan petani; d) belum adanya kesatuan usaha antar petani terutama dalam memasarkan hasil produksinya; e) banyaknya pengusahaan secara tunpang sari dengan tanaman lain yang diduga menurunkan kualitas serta f ) belum adanya penyuluhan secara intensif khususnya tentang dosis dan macam pupuk serta obat-obatan yang tepat. Keyword: ","Judul: Pengusahaan tanaman kelapa sawit di Perkebunan Bekri PT Perkebunan X Tanjung Karang, Lampung Abstrak: Kelapa sawit untuk pertama kalinya dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1848, deri negara asalnya Afrika. Kelapa sawit yang didatangkan dari Afrika ini berjumlah empat pohon dan ditanam di Kebun Raya Bogor. Pada tahun 1911 mulai dikembangkan sebagai tanaman perkebunan di Indonesia (Anonim, 1975a dan Soebiapradja, 1975). Indonesia sebagai salah satu negara produsen minyak sawit di dunia, saat ini menduduki posisi nomor tiga setelah Malaysia dan Nigeria dengan jumlah produksi 400 000 ton tiap tahunnya (Anonim, 1978). Dalam tahun-tahun terakhir ini Indonesia menghasilkan kira-kira 12 persen dari minyak sawit dunia. Angka-angka produksi menanjak dari 150 000 ton di awal tahun 60-an sampai 375 000 ton dalam tahun 1975 (Tabel 1). Dapat diramalkan bahwa kenaikan producsi minyak sawit Indonesia akan mencapai sejuta ton lebih pada tahun 1989. Hal ini mengingat penyebaran tingkat usia tanaman dewasa ini dan usaha-usaha yang terarah, seperti di bidang penyuluhan kepada perkebunan-perkebunan serta perbaikan hasil-hasil produksi tandan dan rendemen minyak dari persilangan Dura x Pisifera (Paardekooper dan Daswir, 1976). ... Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Kemunduran Mutu Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Penyimpanan Suhu Rendah dengan Perlakuan Cara Kematian dan Penyiangan Abstrak: Killing and gutting treatment at low storage temperature (0-5 oC) on tilapia fish (O. niloticus) showed significant results on the subjective test (organoleptic) and objectives (TPC/Total Plate Count, pH, and TVB/Total Volatile Base). The A1B2 treatment (dead pricker, gutting) gare the best quality, and this could he maintained for 10 days. Tilapia fish could be consumed up to-10 days because the number of bacteria at the end of the storage prevent reached 9.7x105 colonies/g. TVB value generated at the end of the storage period reached 20.45 mg N/g with some fluctuation of pH value during the storage. The quality of tilapia fish could maintain with the combination of treatment and storage at low temperature (0-5 oC). Keyword: ","Judul: Kemunduran Mutu Ikan Mas (Cyprinus carpio) selama Penyimpanan pada Suhu Ruang. Abstrak: Kurangnya pemahaman tentang kualitas ikan menyebabkan banyaknya kerusakan (pembusukan ikan) pada saat pasca panen ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari laju perubahan mutu ikan mas segar dengan cara pembuangan isi perut dan penyusunan melalui uji organoleptik, uji TVB, uji TPC dan uji hiatologis selama penyimpanan pada suhu ruang. Penentuan kesegaran ikan pada penelitian ini dilakukan berdasarkan pengujian Organoleptik, TVB, TPC, dan jaringan daging ikan mas. Pengamatan dilakukan setiap 2 jam sekali selama 8 jam. Nilai uji organoleptik ikan mas selama pengamatan 8 jam yaitu 8. Nilai TVB menunjukkan bahwa terdapat peningkatan, nilai tertinggi ditemukan pada perlakuan gelar dan dengan isi perut sebesar 8,19 mg N/100 g. Jumlah total mikroba ikan mas selama 8 jam mengalami peningkatan pada jam ke-8 untuk semua perlakuan nilai berkisar antara 4,89-6,20 log CFU/g. Perlakuan yang diberikan terhadap ikan mas (gantung dan gelar) dan (tanpa isi perut dan utuh) tidak menunjukkan adanya perbedaan pada keadaan jaringan fillet bagian dorsal dan anal, sedangkan kerusakan miomer terjadi secara massif pada jam ke-8. Ikan mas setelah dilakukan pengujian selama 8 jam masih layak untuk dikonsumsi berdasarkan nilai TVB dan TPC. Keyword: Ikan mas, jaringan daging ikan mas, organoleptik, TVB, TPC","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Tinjauan agrometeorologi pada budidaya sayuran eksotik di C.V. Kem Farm Ciloto Cianjur, Jawa Barat Abstrak: Sayuran dapat merupakan komoditi yang bernilai ekono- mi cukup tinggi. Umur panen yang relatif pendek sehingga dapat diusahakan beberapa kali dalam setahun dan efesinsi penggunaan lahan yang lebih tinggi dari tanaman lain menye- babkan tanaman ini banyak diusahakan. Namun demikian pe- ngusahaan sayur-sayuran membutuhkan modal yang cukup besar, disamping resiko kegagalan. Oleh karena itu penanganan dan pengelolaan budidaya yang tepat sangat diperlukan agar di- peroleh hasil yang optimal. Kota-kota besar yang makin berkembang dan meningkat- nya kesadaran akan pentingnya gizi, menyebabkan meningkat- nya permintaan akan sayur-sayuran. Untuk memenuhi kebutuh- an sayuran, berbagai jenis sayuran kini telah diusahakan, baik jenis sayuran lokal yaitu sayur-sayuran yang telah lama dibudidayakan di Indonesia, maupun sayur-sayuran ek- sotik yaitu sayur-sayuran introduksi dari negara-negara lain yang akhir-akhir ini permintaannya cukup besar. Sa- lah satu perusahaan yang mengusahakan sayur-sayuran intro- duksi tersebut adalah C.V. Kem Farm, yang memasarkan komo- ditinya ke hotel-hotel, restoran dan pasar-pasar swalayan yang kini banyak berkembang di kota-kota besar. ... Keyword: ","Judul: Kajian Peningkatan Mutu Sayuran Pada CV. Sun Farm Kabupaten Cianjur. Abstrak: CV. Sun Farm merupakan perusahaan distributor sayuran di Cianjur, Jawa Barat. Saat ini perusahaan menghadapi permasalahan berupa kerusakan sayuran. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji penerapan manajemen mutu sayuran, mengidentifikasi penyebab kerusakan sayuran, dan merekomendasikan strategi untuk meningkatkan mutu sayuran. Metode penelitian yang digunakan adalah Pareto Diagram untuk menghitung kerugian terbesar yang terjadi pada sayuran, Fish Bone Diagram untuk mengetahui sebab permasalahan mutu sayuran dan Analytical Hierarchy Process untuk merumuskan strategi peningkatan mutu sayuran. Penerapan manajemen mutu pada perusahaan masih terbilang sederhana, diawali dengan komitmen pimpinan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Sayuran yang menyebabkan kerugian paling tinggi adalah buncis baby dan horinso. Kerusakan sayuran terjadi dikarenakan faktor manusia, yaitu kurang telitinya karyawan dalam bekerja dan karyawan datang tidak tepat waktu. Strategi yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga dan meningkatkan mutu sayuran.adalah pelatihan untuk karyawan lama maupun karyawan baru, mencakup pelatihan teknis dan non-teknis. Keyword: Fish Bone, Manajemen mutu, Pareto Diagram, Mutu Sayuran","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Risiko Produksi Caisim di Desa Citapen Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Abstrak: Caisim merupakan salah satu komoditas hortikultura sayuran yang memiiki produktivitas rendah dan berfluktuatif. Produktivitas caisim yang rendah dan fluktuatif berdampak pada pendapatan usahatani. Penelitian ini dilakukan di Desa Citapen Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh faktor-faktor produksi, dan menganalisis pengaruh risiko terhadap pendapatan usahatani. Metode analisis data adalah analisis deskriptif dengan menggunakan analisi kualitatif dan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan menggunakan metode Just and Pop, analisis usahatani dan value at risk. Variance produktivitas caisim pada musim hujan secara signifikan dipengaruhi oleh jumlah penggunaan pestisida cair dan pestisida padat (Risk inducing factor). Pada musim kemarau faktor yang mempengaruhi resiko adalah pestisida padat. Pendapatan usahatani caisim musim hujan sebesar sebesar 2 393 662.70 rupiah dan musim kemarau sebesar 5 570 989.99 rupiah. R/C ratio musim hujan sebesar 1.09 dan musim kemarau R/C ratio sebesar 1.24. Risiko yang dihadapi petani pada musim hujan lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau. Hal tersebut ditunjukkan oleh coefficient variation yaitu sebesar 0.69 pada musim hujan dan 0.32 pada musim kemarau. Keyword: Caisim, Desa Citapen, produktivitas, risiko produksi","Judul: Analisis Risiko Produksi Tomat dan Caisin di Desa Citapen Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi sumber-sumber risiko yang dihadapi oleh petani di Desa Citapen (2) Menganalisis risiko produksi pada usaha tanaman tomat dan caisin petani di Desa Citapen dan (3) Merumuskan alternatif strategi penanganan risiko pada petani di Desa Citapen. Penelitian ini dilakukan di Desa Citapen Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Waktu penelitian adalah selama bulan Juli hingga September 2011. Penelitian ini menggunakan analisis risiko yaitu Variance, Standard Deviation, dan Ceoficcient Variance serta melihat pengaruh divesifikasi untuk menekan risiko. Sumber-sumber risiko pengusahaan tomat dan caisin pada petani di Desa Citapen adalah kondisi cuaca dan iklim, hama dan penyakit, penggunaan input yang tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Berdasarkan analisis risiko pada komoditas tunggal menunjukkan bahwa caisin memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi daripada tomat. Hasil analisis diversifikasi pada komoditas tomat dan caisin menunjukkan bahwa diversifikasi berhasil menurunkan tingkat risiko walau tidak untuk semua komoditas. Strategi yang dapat dilakukan untuk kedua sumber ini adalah strategi preventif merupakan strategi yang dilakukan untuk menghindari risiko yaitu dengan cara membuat dan memperbaiki sistem prosedur seperti dengan melakukan penyemprotan untuk penanggulangan hama dan penyakit dan penggunaan input yang efisien dan serta strategi mitigasi artinya merupakan strategi penanganan risiko yang bertujuan untuk menekan dampak atau kerugian akibar risiko yang ada. Strategi mitigasi dilakukan untuk menangani risiko yang memiliki dampak yang besar. Dalam hal ini petani Pondok Menteng melakukan strategi mitigasi yaitu dengan melakukan diversifikasi dan tumpangsari antara tanaman tomat dan caisin untuk mengurangi besar kerugian yang akan dihadapi oleh petani. Keyword: Risiko, Tomat, Caisin, Produksi","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Potensi Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr) sebagai Inhibitor Enzim α-Glukosidae Abstrak: Brucea fruit is one Indonesian medicine plants which rich in advantages. Empirically, brucea fruit can decrease blood glucose concentration for patient of diabetes mellitus. Water fraction of brucea fruit extract have been observed to determine its ability as antidiabetic would be compared with acarbose as positive control in same concentration (1%). Antidiabetic test in water and hexane fraction of brucea fruit extract use α-glucosidase inhibition method. Antidiabetic activity has been measured by formation of p-nitrophenol from enzymatic reaction of nitrophenil--D-glucopyranose (p-NPG) which is catalyze by α-glucosidase enzyme. The formation of p-nitrophenol was measured by spectrophotometer at λ=400 nm. Phytochemistry test showed that water fraction contains alkaloid and flavonoid, whereas hexane fraction only contain alkaloid. The result of this research is water fraction and hexane of brucea fruit (Brucea javanica (L.) Merr) at concentration 1% (b/v) can inhibit α-glucosidase enzyme activity 14.32% and 12.76%, whereas Acarbose as positive control can inhibit α-glucosidase enzyme activity 81.15%. Keyword: ","Judul: Aktivitas antihiperglikemia fraksi air buah makasar (Brucea javanica (L.) Merr) pada tikus yang diinduksi aloksan Abstrak: Brucea fruit (Brucea javanica (L.) Merr) was known to have a potential antidiabetic activity. This research was aimed to determine antihyperglycemic activity of aqueous fraction from ethanolic extract of brucea fruit in alloxan induced rats. Aqueous fraction of ethanolic extract brucea fruit obtained by maseration using ethanol 95%, which then separated using funnel separator with mixed solution of hexane, methanol, and water (5:9:1) and chloroform:water (1:1). Twenty four rats divided into 6 groups. In the process of raising the blood glucose concentration, one of normal group induced by NaCl 0.9% and the other five treatment groups induced by alloxan (150 mg/kg BW). Afterwards, in the treatment process, normal group and negative control administered by aquadest, positive control administered by glibenclamid (0.25 mg/kg BW), and three other groups administered by aqueous fraction of ethanolic extract brucea fruit in dosage 0.25, 25, and 50 mg/kg BW. Blood glucose concentration of the fasting rats measured at day 0, 3,7,11, and 15. Aqueous fraction from ethanolic extract of brucea fruit contained 3.71% in yield. The result showed that aqueous fraction from ethanolic extract of brucea fruit in dosage 0.25, 25, dan 50 mg/kg BW decreased the blood glucose concentration as many 37.64%, 37.43%, and 60.82% respectively. Aqueous fraction of brucea fruit wich is extracted by ethanol in dosage 50 mg/kg BW has higher activity than glibenclamid in dosage 0.25 mg/kg BW (45.53%). Keyword: ","Judul: Persepsi Khalayak Penonton terhadap Tayangan Talk show “Ini Talkshow” NET TV di Desa Urban Abstrak: Komunikasi massa sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari karena komunikasi massa sebagai informasi bagi masyarakat. Televisi mempunyai kemampuan untuk menyampaikan informasi-informasi terkini secara cepat, tepat dan serentak di seluruh penjuru dunia. Program talk show sendiri dijadikan sebagai program televisi untuk menarik perhatian para khalayak dengan dikemas dalam bentuk formal maupun menghibur dengan mengikuti tren masa kini. Hal ini menimbulkan persepsi khalayak di desa urban terutama desa yang berdekatan dengan kotamadya yang terus meningkat karena pendatang dari luar kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik khalayak dengan persepsi khalayak dan mengetahui hubungan keterdedahan dengan persepsi khalayak. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan persepsi khalayak pada program “Ini Talkshow” termasuk kategori puas. Karakteristik khalayak tidak memiliki hubungan nyata dengan persepsi khalayak. Keterdedahan khalayak memiliki hubungan nyata dengan persepsi masyarakat dengan hasil semakin tinggi frekuensi menonton maka nilai informasi dan daya tarik tayangan “Ini Talkshow” semakin tinggi., Mass communication play an important role in everyday life because the mass communication as information for the community. Television have the ability to deliver the latest information quickly, precisely and simultaneously throughout the world. The talk show program itself is used as a television program to attract the attention of the audience by created in the form of formal and entertaining by following the trends of the present. This raises the perception of audiences in urban villages, especially villages adjacent to municipalities, which continue to increase due to migrants from outside the city. This study aims to determine the characteristics of society with public perception and determine the relationship between exposure and perception public. This study uses a quantitative approach that is supported by qualitative data. The results showed that the public's perception of the ""Ini Talkshow"" program was the satisfied category. The characteristics of the community do not have a real relationship with the audience's perception. The exposure of the audience has a real relationship with public perception with the result that the higher the frequency of viewing, the higher the information value and attractiveness of the “Ini Talkshow”. Keyword: perception, talkshow, urban village" "Judul: Pengaruh 2,4-D Dalam Pembentukan Kalus dan Penentuan LD50 Iradiasi Sinar Gamma Pada Kalus Tanaman Siratro (M. atropupureum) Abstrak: Siratro (Macroptilium atropupureum) merupakan tanaman legume yang menjadi alternatif pakan saat musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Lethal Dose 50 tanaman siratro dengan level iradiasi sinar gamma yang berbeda. Tahap pertama: Rancangan lingkungan yang digunakan dalam penelitian tahap pertama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). ZPT yang digunakan pada tahap satu adalah 2,4 dichlorophenoxyacetic acid sebanyak 5 taraf perlakuan yaitu, 0; 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0 mg L -1 . Perlakuan diulang 25 kali dengan unit pengamatannya berupa satu botol berisi media MS dan 1 eksplan. Penelitian kedua: Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan dosis lama penyinaran menggunakan sinar gamma 11 taraf yaitu 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 Gy dengan ulangan 10 kali pada setiap taraf. Level ZPT 2,4-D menunjukkan performa paling baik terhadap karakteristik pertumbuhan dan morfologi penelitian tahap pertama ada pada dosis 1 mg L-1 2,4-D. Tekstur kalus yag dihasilkan ialah remah pada setiap perlakuan. Nilai radiosensitivitas kalus pada LD50 pasca iradiasi sinar gamma ialah 57,66 Gy dengan model persamaan y = 0,03x + 3,27. Keyword: kalus, lethal dose 50 (LD50), siratro, ZPT 2,4-D","Judul: Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Keragaman Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menentukan LD50 lengkuas merah pada kondisi in vivo dan mempelajari pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap keragaman lengkuas merah. Penelitian dilaksanakan kebun percobaan di desa Kayumanis, Bogor pada bulan Februari-Juni 2006. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan satu faktor berupa dosis iradiasi sinar gamma. Faktor ini terdiri dari 8 taraf, yaitu 0 Gy, 10 Gy, 20 Gy, 30 Gy, 40 Gy, 50 Gy, 60 Gy dan 70 Gy. Tiap perlakuan diulang tiga kali dan masing-masing satuan percobaan terdiri atas tiga tanaman. Bahan tanaman yang dipergunakan berupa tunas aksilar yang sudah berakar. Sebelum pemberian iradiasi, akar tunas aksilar tersebut dibersihkan dari media tanam dan dibungkus dengan kertas koran. Hasil percobaan menunjukkan bahwa LD50 lengkuas merah dalam keadaan in vivo adalah sebesar 32,70 Gy. Pada daun pucuk batang utama dua tanaman dengan dosis lOGy teramati corak warna dengan frekuensi mutan sebesar 33.33%. Keragaman daun tunas samping berupa semburat warna, pengeritingan dan adanya daun dengan ujung terbelah teramati pada tanaman dengan dosis iradiasi 10 Gy dan 20 Gy. Selain itu, pada perlakuan 20 Gy dihasilkan pula tunas samping dengan pertumbuhan yang majemuk. Frekuensi mutan-mutan pada tunas samping ini masing-masing sebesar 100%. Baik Perlakuan lOGy maupun 20 Gy memiliki persentase mutan sebesar 66.67%. Penghambatan tinggi tanaman terbesar dibandingkan dengan kontrol teramati pada perlakuan dosis 50 Gy dan 70 Gy, sementara penghambatan jumlah daun per rumpun terbesar dibandingkan kontrol teramati pada dosis 60 Gy. Pemunculan tunas samping diperlambat oleh iradiasi sinar gamma, kecuali pada dosis 10 Gy. Keyword: ","Judul: Basis of Social Theories for Social Enterprises: Integrative Literature Review Abstrak: Social enterprise is a hybrid organization aiming to achieve economic and social values that exist as an effective mechanism for creating value in the form of society, economy and environment. The development of social enterprise is considered to have contributed in increasing innovation as well as being a mechanism for ensuring economic development that is in line with social justice. However, the development of theory and study of social enterprise is still lagging behind in practice. The social enterprise conception is a conception that is still considered as a ""young term"" category in the social sciences and has not shown clear consistency linking social theories to the development of social enterprise. This study aims to identify the basic theories of social enterprise and social theories for social enterprise with used an integrated literature review approach with data sources from Scopus and ProQuest. The results of the study found that socio-economic theory is the basis for social enterprise theory. This study also found the linkages of 7 social theories for social enterprise and the mapping of social theory architecture for social enterprise which is studied on classical and contemporary social theories. Keyword: integrative literature review, social economic, social enterprise, social theory" "Judul: Validasi model simulasi pertanian tanaman shierary-rice 3.0 Abstrak: Rice is the primary food for Indonesian people, more than 50% people needs of carbohydrate is fulfilled by rice. As the increasing population, the demand of rice is also increasing, for which attempts to increase rice production are crucial. One solution is to utilize technology, such as creating and developing simulation model. Crop simulation model that this research uses is SHIERARY rice model. This model is divided into three main submodels, water balance, development, and growth. To enable to use this simulation model widely, we need to do specific test to discover how proper this model is. This research is intended to find out how this model can represent the actual determining rice yield in different regions. To discover the accuracy of the model to simulate rice yield, we need to compare the actual value represented by data from Bureau of Statistics of rice yield against the output from the crop simulation model. We have found that the relationship between model output and the actual data of rice yield produces R2 = 39.5 %. Keyword: ","Judul: Validasi Model Simulasi Tanaman Padi Shierary-Rice Untuk Menduga Produktivitas Dan Waktu Tanam Optimum Abstrak: Padi merupakan komoditi utama bidang pertanian di Indonesia karena menjadi bahan pangan pokok sebagian besar masyarakatnya. Usaha ketahanan pangan sangat diperlukan agar tidak terjadi penurunan hasil produksi padi. Salah satu usaha untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah pemanfaatan model simulasi tanaman padi Shierary-rice. Model simulasi Shierary-rice dapat memberikan gambaran prediksi waktu tanam yang baik dan prediksi hasil produksi padi. Masukan model simulasi berupa data iklim resolusi harian meliputi curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, radiasi matahari, dan kecepatan angin. Wilayah kajian penelitian ini berada di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon sebagai sentra produksi beras di Jawa Barat. Running model simulasi menggunakan software visual basic 2010 dan proses validasi model dilakukan uji grafis plot 1:1 antara hasil prediksi model dan data aktual produksi padi BPS (Badan Pusat Statistik). Potensi produksi hasil keluaran model pada kedua wilayah kajian memiliki sebaran produktivitas yang sama, yaitu produktivitas tertinggi terjadi pada musim tanam pertama (Januari-April) dan diikuti pada musim tanam ketiga (September-Desember) sedangkan produktivitas rendah terjadi pada musim tanam kedua (Mei-Agustus). Curah hujan yang cukup akan memenuhi kebutuhan air tanaman. Suhu udara yang tinggi menyebabkan proses pematangan biji semakin cepat dan umur tanaman menjadi lebih singkat. Radiasi matahari mempengaruhi radiasi yang diintersepsi oleh tanaman. Waktu tanam yang optimum untuk petumbuhan dan perkembangan tanaman padi di kedua wilayah kajian adalah pada saat musim penghujan di musim tanam pertama (Januari-April) dan musim tanam ketiga (September-Desember) dengan waktu tanam pada awal musim tanam yaitu bulan Januari dan September. Validasi hasil model simulasi dengan data aktual menggunakan uji grafis plot 1:1 menunjukan hasil prediksi model sudah dapat menjelaskan data aktual dengan baik dengan nilai R2 sebesar 94%. Keyword: neraca air, perkembangan, pertumbuhan, Shierary-rice, uji grafis","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Hipertrofi Kordis pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fasicularis) Pasca Obes Induksi Diet Obesitogenik Diikuti Asupan Nikotin Abstrak: The aim of this study was to examine the evidence of left ventricular hypertrophy of male cynomolgus macaque (Macaca fascicularis) as animal model of human obesity and atherosclerosis. The animals were fed obesitogenic diet for 12 month and treated by per-oral nicotine liquid for 3 month. The objective of this study is exploring the macroscopic aspect of fatty heart enlargement and its compensation. Almost of fifteen samples of hearts showed varies level of fatty deposition and blunted apex. Heart muscle thickening was measured on distal transversal one centimeter’s cutting using caliper with two decimal precision. Relative Wall Thickness (RWT) was measured by calculating Septal Wall Thickness (SWT) that added by Posterior Wall Thickness (PWT) and divided by Left Ventricular Internal Diameter (LVID). All of the heart mostly have concentric type of hypertrophy with elevation of RWT (1.87 ± 1.47 centimeter) compare to the normal one (0,45 centimeter). This RWT has low relations to body weight (r = 0.060) and body mass index (r =0.054). This study refilled that cynomlgous macaque can be developed as animal model of ventricular hypertrophy as a part of alternative solution of ventricular hypertrophy in conjunction with endemic obesity on urban society. This study suggested that the study of nicotine effect on ventricular hypertrophy should be conducted microscopically. Keyword: ","Judul: Perubahan tingkat seluler otot jantung Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) jantan dewasa obesitas dengan intervensi nikotin Abstrak: Obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang serius di banyak kota besar di dunia. Masalah kesehatan ini dapat memicu terjadinya masalah-maslah kesehatan penting, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, stroke, kanker, sleep apnea, dan berbagai sindrom metabolik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi perubahan tingkat seluler otot jantung pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang obesitas secara alami maupun monyet obesitas induksi diet tinggi energi. Monyet-monyet ini terdiri dari 11 monyet jantan obesitas, yang terdiri dari monyet obesitas alami (n=2) sebagai kontrol dan tiga kelompok monyet dengan pakan obesitogenik selama 15 bulan dan nikotin cair dosis rendah (0,75mg/kg BB) per oral selama 3 bulan berikutnya (n=9). Perubahan tingkat seluler yg diamati sebagai parameter adalah degenerasi hidropik, degenerasi lemak, dan hipertrofi seluler. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok A yang diberikan pakan 10% tallow memiliki perubahan tingkat seluler dengan kaparahan paling tinggi, kelompok pakan B yang diberikan 6% tallow dan 10% kuning telur memiliki keparahan seluler tingkat menengah, dan kelompok C yang diberikan komersial monkey chow memiliki perubahan tingkat seluler dengan keparahan terendah di antara semua kelompok. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan tingkat seluler pada sel-sel otot jantung dipengaruhi oleh pakan dan ditentukan oleh kandungan lemak dalam pakan tersebut dan juga menunjukkan adanya pengaruh hambat dari nikotin dosis rendah terhadap perkembangan perubahan seluler jantung monyet. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Cellular alteration, Macaca fascicularis, Nicotine, Obese","Judul: Sintesis Zeoli! X dan Nanokomposit ZeolitJTi02dari Kaolin serta Aplikasinya pada Adsorpsi Fotodegradasi Biru Metilena Abstrak: Kaolin is rarely used as an adsorbent due to its low adsorption capacity. Therefore, kaolin was converted into zeolite and nanocomposite zeolitefri02. The products were then analyzed using x-ray diffraction and scanning electron microscope. The synthesized zeolite and nanocomposite were identified as zeolite A and zeolite X. The maximum adsorption capacity (Q) of zeolite and nanocomposite occured at the concentration of methylene blue at 300 mgIL with Q value of 17 mglg and 21 mg/g. The zeolite prepared using NaOH 2.5 I and aged at 24 hours had the highest Q value of 17 mg/g. The test results of their photodegradation properties indicate that the nanocomposite can degrade methylene blue at concentration 12.5 mg/L with percent degradation of 85.19%. The adsorption-photodegradation process of methylene blue was showed by the color of filtrate and precipitate the studied objects which were more pale than the color of control after UV irradiation at wavelength of 365 nm in 6 hours. Keyword: " "Judul: Optimalisasi alokasi aset di dalam rekening anuitas variabel Abstrak: Kontrak anuitas variabel adalah suatu rencana pengumpulan aset jangka panjang di mana seluruh keuntungan yang didapat tidak dikenai pajak sebelum tahap pengumpulan aset berakhir. Di dalam kontrak anuitas variabel, retirement adalah masa ketika tahap pengumpulan aset berakhir. Pada saat retirement, seluruh aset yang terkumpul di dalam rekening anuitas variabel dapat diubah ke dalam bentuk anuitas. Investasi aset di dalam rekening anuitas variabel dipisah menjadi dua sub-rekening, yaitu subrekening aset bebas risiko dan sub-rekening aset berisiko. Pada saat retirement, investasi aset di dalam sub-rekening bebas risiko akan diubah ke dalam bentuk anuitas tetap segera dan investasi aset di dalam sub-rekening berisiko akan diubah ke dalam bentuk anuitas variabel segera. Dalam karya ilmiah ini dimodelkan suatu strategi keputusan dalam mengoptimalkan alokasi aset di dalam kontrak anuitas variabel sehingga diperoleh hasil yang maksimal saat retirement. Keyword: ","Judul: Analisis Risiko dan Optimasi Kinerja Portofolio Investasi Dana Pensiun Pertamina. Abstrak: Pengelolaan investasi perusahaan dana pensiun dilakukan dengan tujuan menghasilkan return optimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan investment policy perusahaan agar terciptanya Good Pensiun Fund Governance (GPFG) serta Risk Management. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengevaluasi kinerja portofolio investasi Dana Pensiun Pertamina, (2) Menganalisis pengaruh return instrumen investasi terhadap return portofolio investasi, (3) Menganalisis komposisi alokasi portofolio investasi optimal dengan batasan alokasi investasi serta mengestimasi kebutuhan dana untuk mitigasi risiko. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah Single Index Model, Analisis Regresi Linier Berganda, serta Analisis Value at Risk (VaR). Berdasarkan Analisis Single Index Model, portofolio optimal terdiri atas 14.96% deposito, 16.84% saham, 21.33% obligasi, 22.25% Surat Berharga Negara (SBN), 17.53% sukuk, 1.57% penempatan langsung, serta 5.53% tanah dan bangunan. Return dan risiko dari portofolio optimal sebesar 5.52% dan 0.015. Hasil Analisis Value at Risk (VaR), probabilitas kerugian maksimal yang akan terjadi sebesar Rp 184 983 079 820. Keyword: dana pensiun, portofolio investasi, portofolio optimal, return, risiko","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Strategi pengembangan usaha peternakan ayam broiler sunan kudus farm, kecamatan Ciampea, Bogor Abstrak: The aim of this research are : (1) to identify internal and external environmental factors which effect the progress of Sunan Kudus Farm (SKF), (2) to know capability of SKF in using the strength and opportunity to solve weakness and threats and (3) to explain strategy of progress used by SKF. This research was carried out from January to February 2007 in SKF. Keyword: ","Judul: Analisis pendapatan usaha ternak ayam broiler ""sunan kudus farm"" di unit farm Jasinga dan gunung bunder kabupaten Bogor Jawa Barat Abstrak: The aims of this research were : (1) ti identify the component of cost and revenue of Sunan Kudus Farm (SKF) in Jasinga and Gunung Bunder Farm, (2) to calculate the income that will be received by SKF in Jasinga and Gunung Bunder Farm (3) to calculate the value of R/C ratio and ROI that received by SKF in Farm Jasinga and Gunung Bunder units and (4) to calculate break Even Point from SKF in Jasingan and Gunung Bunder Farm. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: An Aggregate Production Planning Model With Dynamic Programming Approach for Palm Oil Industry Abstrak: A common challenge in fulfilling the demand of the raw material requirement is a continuous and repetitive work in a CPO based industry. Main type of operations and procurement in this work lead to how to identify factors that affect the Aggregate Production Planning (APP) system in a CPO based industry. The objectives of this work including how to construct the forecasting model of raw material supply and demands, and to develop an aggregate production planning model in CPO based industry with a dynamic programming approach, and eventually to optimize the total production cost and increase the profit. Parameters of the production process in the APP system consists of working time, productivity, production capacity, inventory level, inventory capacity, subcontract and cost parameters. The forecasted demand of CPO was computed by Additive Decomposition. The forecasted supply of raw material was computed by Multiplicative Decomposition Method. The model showed that the total minimum cost of the CPO production for a year is around Rp 126 Billion. The result of DP showed a potential forecasted profit in the next year. Keyword: aggregate production planning, forecasting, dynamic programming","Judul: Penentuan Kapasitas Optimal Produksi CPO (Crude Palm Oil) Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Andira Agro Dengan Menggunakan Goal Programming Abstrak: Permintaan minyak kelapa sawit kasar (CPO) di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pihak-pihak yang berkaitan dalam produksi CPO memerlukan suatu usaha tertentu agar proses produksi berjalan baik dan sesuai dengan sumberdaya yang tersedia di pabrik guna mencukupi permintaan konsumen. Penggunaan barang dan modal yang optimal dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional pabrik dan juga mendukung mutu produk. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan perencanaan produksi CPO yang baik. Perencanaan dapat dilakukan dengan metode matematik program sasaran linier (linear goal programming). Penelitian di PT. Andira Agro bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor produksi yang terlibat dalam perencanaan produksi CPO, (2) mendapatkan tingkat kapasitas produksi yang optimal dengan menggunakan program sasaran linier. Ruang lingkup yang dikaji dalam penelitian ini terbatas pada keadaan yang berpengaruh pada pencapaian optimasi produksi CPO, khususnya kegiatan di kebun untuk menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS), yang merupakan bahan baku utama CPO, dan kegiatan di pabrik untuk menghasilkan CPO. Keyword: ","Judul: Identification and Sensitivity Test of Salmonella sp. Bacteria in Horses (Equus caballus) to Several Antibiotics. Abstrak: Kuda memainkan peran yang semakin penting dalam kehidupan manusia. Sistem pencernaan kuda mengandung berbagai jenis bakteri, seperti Salmonella sp. , dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama penyakit zoonosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Salmonella sp. dalam tinja kuda, serta menguji sensitivitas bakteri Salmonella sp. terhadap beberapa antibiotik. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari koleksi 20 sampel, isolasi dan identifikasi bakteri, serta pengujian sensitivitas bakteri terhadap antibiotik menggunakan metode difusi cakram atau metode Kirby Bauer. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa 9 isolat Salmonella sp. ditemukan dari 20 sampel tinja kuda. Hasil uji sensitivitas bakteri Salmonella terhadap antibiotik yang digunakan menunjukkan bahwa 89% isolat sensitif terhadap gentamisin dan kloramfenikol, 55% terhadap asam nalidiksik, 44% terhadap amoksisilin dan oksitetrasiklin. Hasil intermediat ditemukan untuk beberapa jenis antibiotik seperti amoksisilin (22%), oksitetrasiklin (11%), asam nalidiksik (22%), dan kloramfenikol (11%), sedangkan Salmonella menunjukkan resistansi 100% terhadap sefotaksim. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Salmonella sp. yang terdeteksi dalam tinja kuda menunjukkan resistansi terhadap sefotaksim namun masih sensitif terhadap amoksisilin, gentamisin, asam nalidiksik, oksitetrasiklin, dan kloramfenikol., Horses play an increasingly important role in human life. The digestive system of horses contains various types of bacteria, such as Salmonella sp. and is considered one of the main causes of zoonotic diseases. The aim of this study was to isolat and identify Salmonella sp. bacteria in horse feces, as well as to test the sensitivity of Salmonella sp. bacteria to several antibiotics. The research method used consisted of collecting 20 samples, isolating and identifying the bacteria, and testing the sensitivity of the bacteria to antibiotics using the disk diffusion or Kirby Bauer method. The identification results showed that 9 isolats of Salmonella sp. were found out of 20 horse feces samples. The results of the bacterial sensitivity test on horses to the antibiotics used showed that 89% of the isolats were sensitive to gentamicin and chloramphenicol, 55% to nalidixic acid, 44% to amoxicillin and oxytetracycline. Intermediate results were found for some types of antibiotics such as amoxicillin (22%), oxytetracycline (11%), nalidixic acid (22%), and chloramphenicol (11%), while Salmonella showed 100% resistance to cefotaxime. This study can be concluded that Salmonella sp. detected in horse feces has shown resistance to cefotaxime but is still sensitive to amoxicillin, gentamicin, nalidixic acid, oxytetracycline, and chloramphenicol Keyword: Antibiotic resistance, Identification, Horses, Salmonella sp." "Judul: Efektivitas Program Kelas Ibu Hamil pada Ibu Hamil KEK Penerima Program PMT-Pemulihan Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program kelas ibu hamil pada ibu hamil KEK penerima program PMT-pemulihan di wilayah kerja Puskesmas Brang Rea. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2018 di wilayah kerja Puskesmas Brang Rea. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang ibu balita yang dibagi menjadi 22 orang dalam kelompok yang mendapatkan kelas ibu hamil (IH) dan 22 orang dalam kelompok yang tidak mendapatkan kelas ibu hamil (non IH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan gizi subyek pada kategori baik lebih besar pada kelompok IH (31,8%). Status gizi balita dengan kategori normal lebih banyak pada kelompok IH, yaitu BB/U dan PB/U 86,4%, BB/PB 90,9%. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara program kelas ibu hamil dengan pengetahuan gizi subyek, perubahan berat badan subyek saat hamil, berat badan dan panjang lahir bayi, tingkat kecukupan gizi balita, serta status gizi balita (p>0,05). Keyword: efektivitas program, kelas ibu hamil, PMT-pemulihan","Judul: Ecological Study of Coverage of with the Supplementary Feeding (PMT) for Pregnant Women with SEZ in Indonesia. Abstrak: Masalah ibu hamil KEK di Indonesia tahun 2022 telah mencapai target nasional ibu hamil KEK (13%) yaitu sebesar 8,43%. Peran pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut dengan membentuk Program Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil KEK. Pemberian makanan tambahan ibu hamil KEK menjadi salah satu rencana aksi untuk mendukung ketercapaian Indonesia Emas 2045 dan tujuan pembangunan bekelanjutan (SDG’s) ke-3 yaitu kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan cakupan PMT ibu hamil KEK di Indonesia tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah studi ekologi dengan menggunakan data sekunder publikasi dari BPS, Kemenkes RI, dan BKKBN tahun 2022. Hasil uji korelasi Spearmen dalam penelitian menunjukkan cakupan kabupaten/kota minimal 80% posyandu aktif dan ketersediaan tenaga layanan ANC berhubungan signifikan (p=0,024; p=0,039) dengan cakupan PMT ibu hamil KEK di Indonesia. Saran untuk selanjutanya kuantitas dan kualitasnya tempat dan tenaga layanan ANC di setiap provinsi di Indonesia perlu ditingkatkan., The problem of pregnant women with SEZ in Indonesia in 2022 has reached the national target of pregnant women with SEZ (13%), which is 8.43%. The government's role in overcoming this problem is by establishing the Supplementary Feeding Program for Women with SEZ. Supplementary feeding for pregnant women with SEZ is one of the action plans to support the achievement of the Golden Indonesia 2045 and the 3rd sustainable development goal (SDG's), namely good health and well-being. This study aims to analyze the factors associated with PMT coverage of women with SEZ in Indonesia in 2022. The research design used was an ecological study using secondary data publications from BPS, Kemenkes RI, and BKKBN in 2022. Spearmen's correlation test results in the study showed that district/city coverage of at least 80% active posyandu and availability of ANC service personnel were significantly associated (p=0.024; p=0.039) with PMT coverage of women with SEZ in Indonesia. It is suggested that the quantity and quality of ANC centers and personnel in each province in Indonesia should be improved. Keyword: Ibu Hamil, antenatal care, kekurangan energi kronik, malnutrisi, PMT","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Pengaruh E-Service Quality Terhadap Purchase Intention dan Purchase Decision di Shopee Pada Masa Pandemi COVID-19 Abstrak: Perkembangan teknologi informasi sangat pesat dengan adanya internet membuat gaya hidup belanja seseorang berubah. Kondisi pandemi COVID-19 membuat seseorang mengutamakan belanja online karena adanya dampak pembatasan sosial dan fisik. Ditengah persaingan yang ketat diantara e-commerce membuat Shopee harus meningkatkan keunggulan dalam bersaing untuk menarik konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-service quality dalam purchase intention dan purchase decision. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan stuctural equation model-partial least square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel security/privacy dan variabel website design berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel purchase intention dan purchase decision. Sedangkan variabel compensation, fulfillment, dan responsiveness tidak berpengaruh terhadap keduanya. Purchase intention berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap purchase decision. Keyword: e-commerce, e-service quality, purchase decision, purchase intention","Judul: Consumer’s Intention and Purchase Decision of Fresh Meat and Fish through E-Commerce during the Covid-19 Pandemic Era Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepercayaan, sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, dan faktor situasi pandemi Covid-19 terhadap intensi konsumen dalam pembelian daging dan ikan segar melalui e-commerce dan pengaruh intensi tersebut terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan data primer dari 200 responden di wilayah Jabodetabek melalui survei secara daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan theory of planned behavior dan data dianalisis menggunakan Structural Equation Model Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap, norma subjektif, dan faktor situasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap intensi pembelian konsumen daging dan ikan segar melalui e-commerce. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kontrol perilaku dan intensi pembelian memiliki pengaruh positif signifikan terhadap praktik pembelian konsumen daging dan ikan segar melalui e-commerce. Keyword: E-commerce, intensi konsumen, SEM-PLS, theory of planned behavior","Judul: Gambaran Radiograf dan Sonogram Organ Hati Trenggiling Jawa (Manis javanica). Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran organ hati trenggiling jawa (M. javanica) melalui pencitraan radiografi dan ultrasonografi untuk dapat digunakan sebagai referensi bagi tenaga medik konservasi, baik in-situ dan ex-situ. Penelitian ini menggunakan seekor trenggiling jawa jantan berumur 5 tahun dengan bobot badan 5.1 kg. Pemeriksaan radiografi dilakukan pada regio abdomen dengan proyeksi dorsoventral dan laterolateral. Ukuran kilovoltage peak (kVp), miliampere (mA), dan waktu yang digunakan untuk pemaparan adalah 70 kVp, 30 mA, serta 0.3 detik. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dilakukan pada abdomen dengan posisi dorsal recumbency menggunakan transduser linear dengan frekuensi 6 – 11 MHz yang ditempatkan di sisi kanan, medial, dan kiri linea alba. Hasil radiografi memperlihatkan bagian kranial hati berbentuk cembung dan secara keseluruhan terletak di antara ossa vertebrae thoracicae XI – XV, serta memiliki radioopasitas yang homogen. Pada sonogram, parenkim hati tampak bergranul kasar homogen dan hipoekhoik. Lumen vena cava caudalis, vena hepatica, dan vena porta tampak anekhoik dan hanya v. porta yang memiliki garis hiperekhoik di bagian dinding. Sonogram kantung empedu berbentuk oval dengan gambaran anekhoik pada bagian lumen dan dinding tipis hiperekhoik. Morfometri dan struktur internal organ hati dapat diamati lebih baik melalui USG, sedangkan situs viscerum dan batas-batas organ hati dapat diamati lebih baik melalui radiografi. Keyword: hati, radiograf, sonogram, trenggiling jawa (Manis javanica)" "Judul: Formulasi Sabun Padat Tanah Liat Kaolin dengan Sukrosa Ester Sawit di PT Ratu Bio Indonesia Abstrak: Sabun padat tanah liat kaolin adalah salah satu jenis sabun yang dapat digunakan untuk membersihkan najis berat (Najis mughalladzah). Sukrosa ester merupakan kelompok unik dari emulsifier, surfaktan non-ionik, dan sepenuhnya terdegradasi secara biologis, diperoleh melalui transesterifikasi metil ester dengan sukrosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi terbaik dari ester sukrosa dan tanah liat kaolin, serta mengetahui pengaruh konsentrasi kaolin dan sukrosa ester terhadap karakteristik sabun. Sabun dibuat dengan mencari konsentrasi yang sesuai untuk bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun berdasarkan hukum syariah Islam, di mana jumlah tanah berdasarkan fatwa dewan ulama minimal 5%. Dalam penelitian ini, variasi konsentrasi ester sukrosa yang digunakan adalah 2, 4, dan 6%, sedangkan konsentrasi tanah liat kaolin adalah 20, 25, dan 30%. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan tiga ulangan. Pengamatan terhadap sabun tanah meliputi pH, uji busa, tingkat kekerasan, kadar air, kadar asam lemak bebas, dan uji organoleptik. Formulasi sabun tanah terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik adalah sabun dengan konsentrasi kaolin sebesar 25% dan sukrosa ester 4%. Abstract: Kaolin clay solid soap is one type of the soaps that can be used for cleansing heavy impurities (Mughalladzah najis). Sucrose ester is a unique group of emulsifiers, non-ionic surfactants, and fully biodegradable, obtained through transesterification of methyl ester with sucrose. This research aims were to obtain the optimal concentration of sucrose ester and kaolin clay and to know the characteristics and quality of soil soap. The soap was made by finding the suitable concentration for the ingredients used to make soap based on Islamic sharia law, where the amount of soil based on the edict (fatwa) of the ulama council is a minimum of 5%. In this study, variations in the concentration of sucrose ester used were 2, 4, and 6%, while the concentrations of kaolin clay were 20, 25, and 30%. This research used completely randomized design (CRD) with 9 treatments and three replications. Observations of the soil soap bar includes pH, foam test, hardness level, moisture content, free fatty acids, and organoleptic tests. The best formulation of soil soap based on organoleptic test results is soap with a concentration of 25% kaolin and 4% sucrose ester. Keyword: ","Judul: Pengaruh Asap Cair dari Proses Pirolisis Tempurung Kelapa terhadap Sabun Cair Cuci Tangan Berbasis Surfaktan Sawit Abstrak: Penggunaan sabun cair cuci tangan berbahan antibakteri sintetik seperti triclosan sudah mulai dihindari, oleh sebab itu perlu dicari alternatif antibakteri yang aman untuk kulit dan ramah bagi lingkungan. Salah satu alternatif antibakteri yang ramah lingkungan adalah asap cair hasil proses pirolisis dari tempurung kelapa. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi asap cair yang tepat untuk sabun cair cuci tangan berbahan surfaktan MES dan gliserol sawit. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah analisis bahan baku, formulasi sabun cair (surfaktan metil ester sulfonat 7,5%, surfaktan dietanolamida 5%, gliserol sawit 9%, natrium klorida 1%, asap cair grade I, dan air distilasi). Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan asap cair grade I sejumlah 1, 3, dan 5%. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap sifat fisiko-kimia terhadap produk sabun cair yang dihasilkan, uji mutu dilakukan berdasarkan SNI 2588 : 2017, dan uji kinerja produk. Sabun cair dengan penambahan asap cair 1% menunjukkan hasil terbaik dengan nilai densitas 1,037 g/cm3, berat jenis 1,04, viskositas 11.560 cP, tegangan permukaan 29,08 dyne/cm, pH 7,2, asam lemak bebas 0,27%, bahan tidak larut dalam etanol 0,14%, total bahan aktif 12,52%, jumlah pelat 990 CFU/g, reduksi koloni 61,13%, dan aroma paling tidak menyengat., The use of synthetic antibacterial liquid hand soap such as triclosan has begun to be avoided. Therefore it is necessary to find an antibacterial alternative that is safe for the skin and friendly to the environment. One of the environmentally friendly antibacterial alternatives is liquid smoke resulting from the pyrolysis process from coconut shells. The purpose of this study was to obtain the right concentration of liquid smoke for liquid hand soap made from palm MES surfactants and glycerol. The stages of the research were raw material analysis, liquid soap formulation (surfactant methyl ester sulfonate 7.5%, surfactant diethanolamine 5%, palm glycerol 9%, sodium chloride 1%, liquid smoke grade I, and distilled water). The treatments in this study were the addition of 1, 3, and 5% grade I liquid smoke. The next stage is an analysis of the physicochemical properties of the resulting liquid hand soap product, quality test was carried out based on SNI 2588: 2017, and product performance test. Liquid soap with the addition of 1% liquid smoke showed the best results with density value of 1.037 g/cm3, specific gravity 1.04, viscosity 11,560 cP, surface tension 29.08 dyne/cm, pH 7.2, free fatty acids 0.27%, ingredients insoluble in ethanol 0.14%, the total active ingredient is 12.52%, the number of plates is 990 CFU/g, the colony reduction is 61.13%, and has the minimal pungent aroma. Keyword: coconut shell liquid smoke, MES, liquid soap, palm oil, surfactant","Judul: Identification of Yellowfin Tuna (Thunnus Albacares), Mackarel Tuna (Euthynnus affinis), and Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) Using Deep Learning Abstrak: Ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares), tongkol (Euthynnus affinis), dan cakalang (Katsuwonus pelamis) memiliki nilai ekonomis penting bagi sektor perikanan tangkap di Indonesia. Selama ini, kegiatan identifikasi ikan-ikan tersebut dan jenis tuna lainnya dilakukan secara manual yang dapat menimbulkan kesalahan dan pada akhirnya memengaruhi statistik, pendugaan stok, atau ketertelusuran (traceability). Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan metode deep learning dalam pengidentifikasian tiga spesies tuna, yaitu tuna sirip kuning, tongkol, dan cakalang. Model terbaru YOLO yaitu YOLOv5 digunakan untuk pengidentifikasian ikan tersebut. Salah satu parameter pembelajaran pada proses pembelajaran yaitu epoch. Jumlah epoch yang menghasilkan nilai accuracy optimum untuk digunakan pada model YOLOv5 yaitu jumlah epoch 400. Saat model melakukan pembelajaran dengan jumlah epoch 400 didapatkan training loss yang rendah. Bertambahnya jumlah epoch akan mengurangi training loss dan meningkatkan accuracy yang dapat meningkatkan kemampuan untuk memperbaiki nilai error. Nilai untuk training loss, accuracy, precision, recall dan F1-Score saat model melakukan pembelajaran dengan jumlah epoch 400 yaitu 0.000253, 95%, 98.1%, 93.9%, dan 96%. Berdasarkan hasil tersebut, ketiga spesies dari ikan tuna dapat teridentifikasi dengan accuracy yang tinggi., Yellowfin tuna (Thunnus albacares), mackarel tuna (Euthynnus affinis), and skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) have important economic values for the capture fisheries in Indonesia. Activities of identifying these fish and other types of tuna have been done manually, which can lead to errors and ultimately affect statistics, stock estimates, or traceability. The aim of this research is to use deep learning methods in identifying three species of tuna, specifically yellowfin tuna, mackarel tuna, and skipjack tuna. YOLO's newest model, YOLOv5, was used to identify the fish. One of the learning parameters in the training process is epoch. The number of epochs that produces the optimum accuracy value for use in the YOLOv5 model is the number of epochs of 400. Low training loss is obtained when the model is learning with the number of epochs of 400. Increasing the number of epochs will reduce training loss and increase accuracy which can increase the ability to correct error values. The values for training loss, accuracy, precision, recall and F1-Score when the model is learning with a total of 400 epochs are 0.000253, 95%, 98.1%, 93.9%, and 96%. Based on these results, the three species of tuna can be identified with high accuracy. Keyword: Deep learning, Epoch, Traceability, Training loss, YOLOv5, Deep learning, Epoch, Traceability, Training loss, YOLOv5" "Judul: Pengukuran Warna Selama Pencoklatan Enzimatis Ubi Jalar Dengan Kamera Handphone Pintar (Hp-P). Abstrak: Warna merupakan salah satu parameter penting dalam penentuan mutu bahan pangan, hal ini dikarenakan warna berkaitan erat dengan karakteristik fisik lainnya, sifat kimia, dan indikator sensorik dari suatu bahan pangan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi stabilitas warna bahan pangan antara lain proses pengolahan, lama penyimpanan, dan juga aktivitas enzim dalam bahan pangan. Analisis warna bahan pangan dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Dewasa ini telah berkembang metode analisis warna dengan memanfaatkan citra digital hasil pemotretan kamera digital untuk menganalisis warna bahan pangan. Ubi jalar merupakan umbi-umbian yang sering dijumpai di kawasan Asia, kepulauan Pasifik, dan di beberapa negara berkembang. Warna ubi jalar dapat mengalami perubahan akibat pencoklatan enzimatis maupun karena degradasi pigmen warna yang sensitif terhadap oksidasi selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi kamera handphone pintar (HP-P) dalam pengukuran perubahan warna ubi jalar selama proses penyimpanan akibat pencoklatan enzimatis. Sampel yang digunakan adalah ubi jalar kuning, ungu, dan putih. Beberapa perlakuan diberikan pada sampel untuk mengetahui pengaruhnya terhadap nilai warna yang dihasilkan antara lain perendaman sampel dalam larutan sodium metabisulfit 1 %, 2 %, dan tanpa perendaman. Selain itu diberikan juga perlakuan penggunaan filter warna untuk menentukan filter warna yang tepat dalam mengambil citra digital sampel. Seluruh pengukuran nilai dan analisis warna dibandingkan dengan data warna berdasarkan pengukuran dengan Chromameter. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa warna ubi jalar dipengaruhi oleh jenis ubi, konsentrasi larutan sodium metabisulfit, waktu pendiaman sampel, dan warna filter. HP-P secara langsung tidak dapat menggantikan fungsi chromameter dalam mengukur warna ubi jalar sehingga diperlukan kalibrasi dengan menggunakan persamaan hasil uji regresi berganda. Hasil regresi terbaik yang diperoleh adalah pada pengambilan citra digital menggunakan HP-P tanpa penggunaan filter warna. Persamaan yang diperoleh adalah L’ = 59.455 + 0.118L – 0.404a + 0.1b (0.870), a’ = -27.278 + 0.296L + 0.768a + 0.259b (0.797), dan b’ = 31.442 – 0.252L – 0.91a + 0.626b (0.891). Keyword: analisis warna, chromameter, kamera HP-P, ubi jalar","Judul: Pengembangan Metode Pengukuran Warna Menggunakan KamAera CCD (Charge Coupled Device) dan Image Processing Abstrak: One method that can be used in the measurement of color is with a CCD camera and image processing. The research objective was to develop an image processing algorithms for measuring color of horticultural products and compare the results of color measurement image processing methods with Chromameter. Object image was recorded in size of 744 × 480 pixels with 256 levels of light intensity of red, green and blue (RGB). The object image then was stored in a file with a bitmap format. The image processing Lab value was compared with Chromameter Lab value using a linear equation model. Coefficient of determination for Lab values for carrots on black color background were 0.827, 0.820, 0.826, respectively and on chayote were 0.905, 0.813, and 0.867 respectively. As for the white background, the coefficient of determination for carrots were 0.548, 0.786, 0.749, and for chayote were 0.793, 0.802, and 0.779. This occured because on the black color, all the spectrum of light was absorbed, therefore received energy of radiation in the black color became larger by increasing absorbed light specrum. In contrast, the white color reflected light spectrum. In addition there was interaction effect of light on the object being measured, such as reflection, absorption, distribution and shadow as a result of light blocking by the object. The quality of light and brightness levels that varied also affected the value of brightness. Keyword: ","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Struktur Komunitas Fitoplankton di Perairan Waduk Cirata, Jawa Barat Abstrak: Waduk Cirata berpotensi menjadi waduk yang mempunyai tingkat kesuburan yang sangat tinggi (eutrofik) disebabkan oleh jumlah KJA yang meningkat setiap tahun. Hal ini dapat berpengaruh terhadap peningkatan unsur hara (nitrogen dan ortofosfat) yang berasal dari sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan dan feses ikan di perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan struktur komunitas fitoplankton serta menghitung keterkaitan antara komunitas fitoplankton dengan nutrien (nitrogen dan ortofosfat) yang berada di perairan Waduk Cirata. Komposisi jenis fitoplankton yang ditemukan di perairan Waduk Cirata adalah Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, dan Dinophyceae. Nilai indeks biologi (keanekaragaman (H’), keseragaman (E), dan dominansi (C)) menunjukkan bahwa keanekaragaman fitoplankton termasuk dalam kategori rendah, keseragaman tergolong tinggi, dan tidak ada spesies yang mendominasi. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara kelimpahan fitoplankton dengan ortofosfat (r = 0,64) dengan persamaan regresi Ln Y = 14,84 + 1,60 Ln P. Keyword: Cirata reservoir, community structure, floating cage, phytoplankton","Judul: Struktur komunitas fitoplankton di Perairan Pantai Ujung Karawang, Jawa Barat Abstrak: Keadaan suatu lingkungan seperti perairan pesisir diketahui dengan cara menganalisis faktor yang terkandung didalamnya, meliputi kelompok organisme yang saling berkaitan dan berinteraksi satu dan lainnya dengan lingkungan abiotiknya. Adapun kelompok organisme yang banyak kaitannya dengan kehidupan wilayah pesisir adalah pankton, khususnya fitoplankton. Mengingat hal tersebut maka diperlukan informasi tentang struktur komunitas fitoplankton yang dapat menggam- barkan stabilitas dan perubahan lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan: (1) mempelajari kelimpahan, komposisi, keanekaragaman, struktur komunitas fitoplankton dan stabilitas ekosistem, serta (2) mempelajari perubahan struktur komunitas dalam hubungannya dengan perubahan kualitas perairan. Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan dari tanggal 5 Mei 30 Juni 1993, di Pantai Ujung Karawang, Jawa Barat. Stasiun pengambilan contoh ditentukan sebanyak 22 stasiun, yang dilakukan 4 kali yaitu pada saat pasang naik (sampling ke-1 dan ke-4) dan pada saat pasang surut (sampling ke-2 dan ke-3). Parameter fisika-kimia perairan yang diukur meliputi suhu perairan, TSS, salinitas, DO, BOD, COD, NO₂-N, NO3-N, pH, NH4-N dan PO4-P. Sedangkan parameter biologi adalah fitoplankton. Analisis data biologi dilakukan dengan menghitung kelimpahan, indek keragaman, indek keseragaman, indek dominasi serta pendekatan dengan model suksesi ekosistem dan model grafik Frontier. Untuk menentukan kesamaan antar stasiun digunakan indek Bray-Curtis dan indek Canberra. Adapun untuk mengetahui tingkat pengaruh faktor fisika-kimia terhada keadaan biologi (fitoplankton) perairan dilakukan dengan analisis..dst Keyword: ","Judul: Implementasi hidden markov model untuk aplikasi pengenalan ucapan sebagai kendali gerak robot mobil Abstrak: Robot is an electronic or mechanical equipment capable of performing a series of actions automatically. In the world of robotics, control systems is a very important part that serves to control the movement or navigation in a robot. Sound based mobile control system is an alternative voice control that is quite efficient. However, voice recognition process is not easily done by a machine. It needs a machine learning method that can be used to perform the voice feature extraction by studying the characteristics of a previous vote. This study uses Mel-Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) to extract speech signal and HMM (Hidden Markov Model) for modeling the speech signal. Result of the experiment from the whole system performance speech recognition is 96,4% for people that have been inputted in the database, and 91,2% for people which have not been inputted in database. The mobile robot system test results showed that the system has worked well and has an average response time to move after the speech recognition process around 0,46 seconds. Keyword: " "Judul: Pengaruh variasi dosis FSH terhadap tingkat superovulasi dan kualitas embrio pada sapi Simmental dan FH Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang Bogor. Antara Oktober-Desember 2002. Data berupa catatan produksi embrio produksi ternak donor sapi potong Simmental dan sapi perah FH dari bulan Februari 2001 - Juni 2002. Hormon yang digunakan untuk superevolusi adalah FSH dengan dosis 34,36 dan 40 mg. Kualitas embrio sapi donor dilakukan pengulangan berdasarkan ternak respon pada perlakuan response rate 4,5 dan 4 ekor sapi Simmental. hasil pnelitian menunjukkan sapi Simmental memberikan response yang lebih baik dibandingkan sapi FH Keyword: Superovulation, Embryo transfer","Judul: Superovulation Rate and Embryo Production on Simmental and Limousin Cattle by Using Various FSH Doses. Abstrak: Superovulation and embryo transfer are the technique of Manipulation reproduction which aim to increase the population of animal rapidly. This research was have purpose to determine the optimum FSH doses to use, toward superovulation rate and embryo production on Sirnmental and Limousin cattle. This research was done in Livestock Embryo Institution Cipelang Bogor on October until December 2002. The secondary data was being analyze were from seven Limousin and six Simmental wich have been superovulated by 17.6 mg FSH dose and four Limousin and three Simmental which have been superovulated by 15 mg FSH dose. The observed parameters of this research were response of superovulation (tested by Chi-Quadrat test), corpus luteum (CL) total, embryo and collected ovum, transferable and untransferable embryo of proportion (analyze by analysis of variance with 2x2 factorial design, factor A was breed, factor B was variation of hormon doses), activity of a couple ovarium (left and right) and the total grade D embryo and unfertilize ovum (tested by t-student), recovery rate (analyze by descrived analyze). The relation between CL total and transferable embryo (analyzed by corelation and regression). The result showed that the interaction between Simmntal and Limousin Cattle wich have been superovulated by 17.6 mg and 15 mg FSH doses was not significantly influence the CL total, embryo total and collected ovum, and transferable embryo proportion. The proportion for untransferable embryo by using 17.6 mg FSH dose (40.03%) was give lower value (P0.05) on different shading level and organic fertilizer dosage. There is no interaction effect of shading level and organic fertilizer dosage. Keyword: organic fertilizer, shade, Murdannia bracteata","Judul: Pertumbuhan, Biomassa Daun, dan Kerapatan Trikoma Kelenjar pada Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) dengan Pemberian Berbagai Pupuk Organik dan Naungan Abstrak: One of the medicinal plants which are cultivated in Indonesia is java tea plant (Orthosiphon stamineus Benth.). Influence of shade and fertilizer factor to the growth of plants needs to be known in cultivating this plant. This study aimed to examine the effect of various types of organic fertilizers and shading conditions on growth of the plant, leaf biomass, chlorophyll content, and density of glandular trichomes on the java tea plant. This experiment used a factorial completely randomized design with two factors. The first factor was shading conditions, consist of no-shade (N0) and 50% shade (N1). The second factor was the planting medium, which consist of soil (V1), mixture of soil and goat manure (V2), soil and chicken manure (V3), and soil and compost (V4). Parameters observed were growth parameters, chlorophyll content, and density of glandular trichomes. The results showed that the optimal growth of java tea plant was provided by planting medium with enrichment of goat and chicken manure fertilizers no-shade. Shading treatment increased chlorophyll content, but decreased density of glandular trichomes in both adaxial and abaxial leaf surfaces. Density of glandular trichomes in abaxial was higher than that of adaxial surface. Keyword: shading, Orthosiphon stamineus Benth, organic fertilizers, glandular trichomes","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Analisis Kemandirian Beras 26 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2011-2012 Abstrak: Kemandirian pangan merupakan solusi yang tepat dalam mencegah terjadinya kerawanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi konsumsi dan produksi aktual serta kemandirian beras pada 26 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2011-2012. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Kemandirian beras dilihat berdasarkan rasio produksi bersih terhadap konsumsi aktual (≥90). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi beras penduduk Jawa Barat pada tahun 2011 adalah berkisar 216.2—317.9 gram/kap/hari dan 215.4—301.4 gram/kap/hari pada tahun 2012. Laju penurunan konsumsi beras penduduk Jawa Barat adalah berkisar antara 0.4—2.4%. Produksi beras di Jawa Barat pada tahun 2011 adalah berkisar 3.0—1 316.2 gram/kap/hari dan 2.4—1 278.2 gram/kap/hari pada tahun 2012. Laju penurunan produksi beras penduduk Jawa Barat adalah berkisar 2.9—20.0%. Berdasarkan tingkat kemandirian beras, terdapat sebelas daerah (42.3%) yang belum mandiri beras pada tahun 2011 dan sepuluh daerah (38.5%) pada tahun 2012. Keyword: konsumsi, produksi, kemandirian beras","Judul: Analisis Kemandirian Beras di Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2015 Abstrak: Kabupaten Indramayu memiliki sumberdaya alam yang potensial untuk dapat memenuhi kebutuhan beras melalui produksi domestik, namun dinamika dan kompleksitas ketahanan pangan menimbulkan berbagai permasalahan. Selain itu masalah gizi di Kabupaten Indramayu masih tergolong tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemandirian beras di Kabupaten Indramayu tahun 2011-2015. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi beras di Kabupaten Indramayu selama tahun 2011-2015 cenderung menurun, hanya 8 kecamatan yang mengalami peningkatan produksi. Kecamatan Indramayu menjadi wilayah dengan produksi rata-rata beras perkapita terendah, sebaliknya Kecamatan Cikedung mampu memproduksi rata-rata beras perkapita tertinggi. Kecamatan Bongas mengalami peningkatan produksi tertinggi (4.46%), sedangkan penurunan tertinggi terjadi di Kecamatan Cantigi (-13.69%). Penurunan konsumsi beras di Kabupaten Indramayu mencapai -2.39%, telah memenuhi target Renstra (-1.5%), namun konsumsi beras aktualnya masih lebih tinggi dibanding konsumsi beras nasional. Kabupaten Indramayu secara umum tergolong mandiri beras selama tahun 2011-2015, namun perkembangan kemandirian berasnya cenderung menurun (-1.76%). Kecamatan Indramayu menjadi satu-satunya wilayah yang tidak mandiri beras. Uji regresi berganda menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh pada kemandirian beras di Kabupaten Indramayu adalah produktivitas padi dan luas panen perkapita (p<0.05). Kata Keyword: beras, determinan, Kabupaten Indramayu, kemandirian beras","Judul: A Histopathological Comparison in Mice's Brain Following Injections of Alzheimer's Disease Markers Aβ40 and Aβ42 Peptides Abstrak: Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif akibat akumulasi peptida abnormal amiloid, salah satunya peptida Aβ40 di dalam sel syaraf. Pengembangan deteksi peptida Aβ40 dan Aβ42 bermanfaat sebagai bahan untuk pembuatan alat diagnostik penyakit Alzheimer di manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran histopatologi otak mencit pasca injeksi peptida Aβ40 sebagai marka atau indikator penyakit Alzheimer pada hewan model. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu kelompok yang diinjeksi dengan peptida Aβ40, kelompok yang diinjeksikan dengan peptida Aβ42, dan kelompok kontrol. Pengamatan histopatologi jaringan otak dilakukan pada preparat dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin dan Congo Red. Lesio yang ditemukan pada jaringan otak kemudian dianalisa secara deskriptif dan kualitatif. Pada studi ini, lesio yang merupakan indikator utama penyakit Alzheimer yaitu senile plaque (SP) dan Cerebral amyloid angiopathy (CAA) ditemukan pada kelompok perlakuan. Jaringan otak mencit yang diinjeksi Aβ40 memperlihatkan jumlah lesio CAA yang cenderung lebih tinggi daripada SP, sedangkan mencit yang diinjeksi Aβ42 memperlihatkan tingkat lesio SP yang lebih tinggi daripada CAA. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat lesio jaringan otak pada injeksi peptida amiloid beta yang berbeda. Penelitian ini dapat bermanfaat pada studi patogenesis Alzheimer dan pengembangan kit diagnostik berbasis deteksi protein., Alzheimer's disease is a neurodegenerative condition caused by the buildup of abnormal amyloid peptides, one of which is peptide A40, within nerve cells. The detection of A40 and A42 peptides aids in the development of Alzheimer's disease diagnostic tools for humans. The purpose of this study is to look at brain histopathology after A40 and A42 peptide injections as a marker of Alzheimer's disease in mice as an animal model. Mice were divided into three groups: those given A40 peptide, A42 peptide-injected mice, and those as control. Histopathological examinations of brain tissue were performed on routine Hematoxylin-Eosin and Congo red for amyloid, stained tissue slides. The lesions discovered in brain tissue are further investigated using descriptive and semiquantitative methods. The findings revealed microscopical lesions characteristic of Alzheimer's disease, namely senile plaque (SP) and cerebral amyloid angiopathy (CAA), were only found in the treatment group. Brain tissue from A40-injected mice revealed that the number of CAA lesions was higher than the number of SP lesions, whereas, in A42-injected mice, the number of SP lesions was higher than the number of CAA lesions. Following different betaamyloid treatments, different types of lesions were observed in this study. This study provides critical information for furthering the pathogenesis of Alzheimer's disease and developing protein detection-based diagnostic kits. Keyword: Alzheimer, Aβ, Cerebral amyloid angiopathy (CAA), histopatologi, mencit, senile plaque (SP)" "Judul: In Vitro Development Of Pancreatic Beta Cells Of Rat (Rattus Norvegicus) In Culture Medium Supplemented By Black Seed (Nigella Sativa) Extract Abstrak: Nigella sativa (black seed) is a medicinal plant that is widely used for treating various diseases, including diabetes mellitus. This study examined the proliferation and differentiation of pancreatic β cells of rats (Rattus norvegicus) after in vitro culture in medium supplemented by Nigella sativa extracts (NS). Pancreatic cells were isolated from five days old rat (Rattus norvegicus) and cultured in dulbecco modified eagle medium suplemented with Nigella sativa (NS) exstract (NS 0% [control], NS 1%, and NS 10% for treatment groups). The cell were incubated in 5 % CO2 incubator at 37 oC for seven days and observed cell population doubling time (PDT), percentage and diameter of Langerhans islets, and percentage of expression the β cell producing insulin in Langerhans islets after dithizone staining. The result showed that NS significantly (p < 0.05) decreased the population doubling time (4.66 ± 0.24, 3.98 ± 0.20, and 3.66 ± 0.21 days for NS 0%, NS 1%, and NS 10%, respectively), increased the percentage of Langerhans islets (6.00 ± 1.80, 14.33 ± 3.01, and 18.67 ± 1.25% for NS 0%, NS 1%, and NS 10%, respectively), increased the diameter of Langerhans islets (66.11 ± 2.09, 101.66 ± 0.83, and 142.77 ± 1.73 μm for NS 0%, NS 1%, and NS 10%, respectively), and increased the percentage of expression the β cell producing insulin (4.67 ± 0.57, 9.67 ± 2.08, and 17.33 ± 3.21% for NS 0%, NS 1%, and NS 10%, respectively). It was concluded that the supplementation of NS in culture medium can improve the proliferation and differentiation of pancreatic cells in vitro. Keyword: development, in vitro culture, Nigella sativa, pancreatic β cells","Judul: Studi Histopatologi Manfaat Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) pada Organ Pencernaan Ayam Broiler Abstrak: Black cumin or Nigella sativa is a plant belonging to herbal medicine which is famous in the world. The research was conducted to study the histopathological changes of digestive organs (proventriculus, ventriculus, duodenum, and pancreas) in broiler chickens after administration of N. sativa. A total of 100 chickens (one day old chick / DOC) were divided into 3 treatment groups, namely control (K) group, vaccinated ND, and vaccinated IBD; group A vaccination with ND, IBD, AI virus and treated by extracts N. sativa; group B given ND, IBD virus vaccine, and extracts N. sativa. Extracts N. sativa was given for 5 weeks every day with the oral administration route. Every week since the second week up to sixth week chickens drawn at randomly to be analyzed histopathological, chicken were necropsied and organ samples were collected for a later fixed with Neutral Buffered Formalin (BNF) 10% and processed into histopathology slides stained with Haematoxylin Eosin (HE). The results showed that the extract of N. sativa reduced number of inflammatory cells in proventriculus; decrease of ventriculus koilin thickening while decreasing the number of inflammatory cells of ventriculus; increased the percentage of intact epithelium, increasing the number and extensive of intestinal villi; and increasing the number of bowel crypts; increase the number active acinar of pancreas and increase the body weight. This result indicate that extracts of N. sativa has the protective potency on gastrointestinal tract of broiler chickens and reduce the number of the inflammatory cells. Keyword: ","Judul: Konflik Penguasaan Lahan di Kecamatan Kertajati (Studi Kasus Pembangunan Bandara di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui hal yang menyebabkan konflik dalam penguasaan lahan di desa Sukamulya dan menganalisis aktor-aktor yang terlibat serta bagaimana peranannya, 2) menganalisis dinamika konflik yang terjadi dalam penguasaan lahan di desa Sukamulya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, 3) mengetahui mekanisme resolusi konflik yang ada, 4) melihat dampak yang ditimbulkan oleh konflik yang terjadi, 5) melihat hubungan antara karakteristik responden, sikap responden terhadap BIJB, dan keterlibatan responden terhadap konflik. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat dari bulan September hingga Desember 2011. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara serta data dari kuesioner yang diberikan kepada warga. Pengolahan data kuantitatif ini menggunakan Ms Excel 2007 dan SPSS 17 for Windows. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang sumbernya diperoleh dari buku, skripsi, tesis, disertasi, dan data dari dinas terkait. Responden dalam penelitian ini adalah 50 orang petani dari blok saptu. Penentuan responden dilakukan secara acak. Sedangkan jumlah informan sebanyak 16 orang dan penentuannya dilakukan dengan teknik bola salju. Hasil yang didapatkan bahwa penyebab utama konflik ialah; proses pengambilan lahan oleh pemerintah tanpa ganti rugi yang sesuai harga pasar, tidak adanya relokasi sesuai Surat bupati No. 553.2/45/DALPROG/2006, tidak adanya musyawarah terlebih dahulu kepada masyarakat tiap pengambilan keputusan, tidak adanya respon dari pemerintah terhadap tuntutan masyarakat, serta ketidaksesuaian data Amdal dan visi misi Majalengka. . Di dalam konflik yang terjadi ada beberapa aktor yang berperan penting. Forum Komunikasi Rakyat Bersatu Menolak Bandara (FKBM) adalah salah satu aktor utama dalam perlawanan warga kepada pemerintah. Dibantu oleh beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat, warga Desa Sukamulya sampai berhasil melakukan demonstrasi ke DPR RI. Konflik ini berdampak langsung terhadap masyarakat. Ada kubu pro dan kontra di dalam masyarakat sendiri. Pihak yang pro sebagian besar adalah orang orang yang dekat dengan aparat desa, sedangkan pihak yang kontra sebagian besar yang dekat dengan FKBM. FKBM juga beraliansi dengan beberapa LSM. Pertemuan sering diadakan antara forum, LSM, dan perwakilan warga. Namun, pengkutuban yang terjadi tidak membuat warga benar-benar terpecah dan saling bermusuhan. Aksi yang diambil warga pun sampai sekarang masih seragam, tidak membiarkan lahan mereka diambil oleh pemerintah. Resolusi konflik secara keseluruhan belum ada sampai saat ini. Pemerintah sengaja untuk sementara ini tidak melakukan upaya pembebasan lahan dengan alasan menunggu pembangunan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuhan) dan tol Cikancir (Cikampek-Cileunyi-Cirebon) selesai terlebih dahulu. Keyword: Konflik, Lahan, Pembangunan bandara" "Judul: Estimasi Kerugian Ekonomi dan Desain Skema Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Pasir (Studi Kasus di Desa Cibinonghilir, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur) Abstrak: Pertambangan pasir memiliki peran penting dalam perekonomian. Namun, di sisi lain juga berpotensi memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Kabupaten Cianjur memiliki 115 lokasi penambangan pasir yang tersebar di beberapa kecamatan dan Kecamatan Cilaku dengan jumlah penambangan pasir terbanyak. Desa Cibinonghilir merupakan desa dengan jumlah penambangan pasir terbanyak di Kecamatan Cilaku yaitu sebanyak 17 lokasi penambangan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) Mengestimasi nilai kerugian ekonomi aktivitas penambangan pasir terhadap lingkungan di Desa Cibinonghilir, (2) Mengestimasi nilai manfaat ekonomi aktivitas penambangan pasir terhadap kondisi ekonomi di Desa Cibinonghilir, dan (3) Mendesain beberapa alternatif skema pembayaran kompensasi dan reklamasi pengelola tambang pasir di Desa Cibinonghilir. Berdasarkan tujuan tersebut, metode yang digunakan yaitu cost of illness, replacement cost, analisis pendapatan, multiplier effect analysis, benefit transfer, dan analisis biaya dan manfaat. Hasil estimasi nilai total kerugian ekonomi akibat aktivitas penambangan pasir di Desa Cibinonghilir adalah Rp. 6.074.263.310 dengan persentase kerugian yang ditanggung oleh masyarakat sebesar 62,5% dan pemerintah 37,5%. Hasil estimasi nilai manfaat ekonomi akibat aktivitas penambangan pasir di Desa Cibinonghilir yaitu Rp. 28.537.356.891 dengan persentase manfaat yang diterima oleh pengelola tambang pasir sebesar 95,19%, masyarakat sebesar 4,11%, dan pemerintah 0,7%. Dalam pembayaran kompensasi, terdapat tiga skema pembayaran yaitu skema pertama, membayar kompensasi atas kerugian ekonomi yang timbul karena rusaknya lingkungan yaitu sebesar Rp. 1.132.702.666 per hektar untuk 5 tahun; skema kedua, pengelola tambang pasir membayar seluruh nilai kompensasi dari kerugian ekonomi masyarakat dan melakukan reklamasi lahan bekas tambang pasir yaitu Rp. 583.391.583 per hektar; skema ketiga pengelola tambang pasir tetap membayar kompensasi dari kerusakan lingkungan dan melakukan kegiatan reklamasi yang melibatkan masyarakat sehingga nilai yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp.265.016.731 per hektar. Keyword: kerugian ekonomi, kompensasi, manfaat ekonomi, pertambangan pasir, reklamasi","Judul: Estimasi Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Air Sungai Cirarab, Kabupaten Tangerang (Studi Kasus : Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri). Abstrak: Sungai Cirarab adalah salah satu sungai tercemar di Provinsi Banten yang diakibatkan aktivitas industri. Pada bagian hilir, masyarakat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari namun setelah terjadi pencemaran sebagian masyarakat beralih ke sumber lain untuk mendapatkan air bersih. Masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan air bersih sehingga pencemaran Sungai Cirarab menimbulkan kerugian ekonomi. Tujuan dari penelitian adalah (1) Menganalisis persepsi masyarakat Desa Karang Serang mengenai pencemaran Sungai Cirarab dengan analisis deskriptif, (2) Mengestimasi nilai kerugian ekonomi yang ditanggung masyarakat Desa Karang Serang akibat pencemaran Sungai Cirarab menggunakan metode replacement cost dan cost of illness, (3) Mengestimasi nilai kompensasi masyarakat Desa Karang Serang menggunakan metode CVM (Contingent Valuation Method) dengan pendekatan Willingness To Accept (WTA), serta (4) Merumuskan alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian dilakukan dengan metode survei dan metode pengambilan contoh adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden Desa Karang Serang menyatakan Sungai Cirarab sudah tercemar dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Kerugian masyarakat akibat kehilangan jasa air rata-rata sebesar Rp1.975.909/KK/tahun, dan kerugian kesehatan rata-rata sebesar Rp28.639/KK/tahun. Total kerugian masyarakat rata-rata sebesar Rp 2.004.548/KK/tahun. Nilai rata-rata WTA yang diinginkan responden adalah Rp 2.841.176,47/KK/tahun. Bentuk kompensasi yang diharapkan berupa penyediaan sumur bor, alat penyaring air dan kompensasi berupa dana. Hasil analisis alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab yang diperoleh yaitu pengawasan dan pemantauan kualitas air, pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sosialisasi pengelolaan limbah kepada industri pencemar, konservasi hulu, sosialisasi pemanfaatan air sungai kepada masyarakat, dan kompensasi bagi masyarakat. Keyword: AHP, CVM, kerugian ekonomi, pencemaran sungai, WTA","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Analisis kinerja keuangan KUD Mina Sumitra Desa Karang Song, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat Abstrak: Aspek keuangan merupakan aspek yang penting dalam kaitannya dengan kinerja koperasi, karena seluruh kegiatan dalam koperasi selalu berhubungan dengan bidang keuangan, baik bidang produksi, pemasaran, maupun aktivitas koperasi lainnya. Sebagai salah satu aspek kunci dalam kegiatan koperasi, tentu tidak mudah bagi koperasi untuk mengelola keuangannya. Hal itulah yang mendasari perlunya penilaian terhadap kinerja keuangan KUD Mina Sumitra agar dapat mengetahui bagaimana kinerja keuangannya dari periode ke periode berikutnya sehingga KUD Mina Sumitra dapat mengalokasikan sumberdaya secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan KUD Mina Sumitra Desa Karang Song, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat dan merumuskan strategi yang dapat diterapkan KUD Mina Sumitra untuk meningkatkan kinerja keuangannya. Berdasarkan analisis rasio, hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keungan KUD Mina Sumitra secara umum dalam keadaan baik, karena KUD memiliki posisi keuangan yang likuid dan solvabel serta KUD telah mampu menghasilkan keuntungan kotor dari penjualan yang dilakukan. Namun, dari segi aktivitas terlihat bahwa KUD belum mampu mengelola dana yang dimiliki. Adapun alternatif strategi berdasarkan analisis SWOT, adalah mengembangkan dan menambah unit usaha KUD Mina Sumitra, meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memberikan penghargaan bagi karyawan yangn berprestasi atau memberikan kompensasi kepada karyawan serta menerapkan sistem kedisiplinan yang tinggi, KUD melakukan diversifikasi produk, meningkatkan profitabilitas KUD dengan cara efisiensi dan efektifitas, meningkatkan pelayanan kepada anggota dan non anggota, meningkatkan penjualan dengan efisiensi biaya, meningkatkan simpanan anggota, dan meningkatkan partisipasi dan kesadaran anggota. Keyword: kinerja, keuangan","Judul: Analisis efisiensi usaha Koperasi Unit Desa. ( Studi kasus pada KUD SADAR Cisaat II, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ) Abstrak: Sesuai dengan Inpres No.4 Tahun 1984 tentang Pembinaan dan Pengembangan Koperasi Unit Desa (KUD), fungsi utama KUD adalah sebagai pusat pelayanan berbagai kegiatan perekonomian di pedesaan. Sebagai lembaga ekonomi yang berwatak sosial, KUD harus mampu memberikan pelayanan yang baik kepada anggota dan masyarakat di wilayah kerjanya dan tetap memegang prinsip-prinsip okonomi seperti efisiensi. Tujuan praktek lapang ini adalah untuk melihat per- kembangan efisiensi usaha KUD SADAR Cisaat II, yang meliputi efisiensi ekonomis, efisiensi organisasi dan efisiensi sosial. Efisiensi ekonomis, yaitu suatu indeks sampai sejauh mana usaha koperasi/KUD dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomis. Efisiensi organisasi yaitu tolok ukur untuk mengetahui sampai sejauh mana organisasi KUD berfungsi sesuai dengan prinsip manajemen rasional. Efisiensi sosial, yaitu tolok ukur untuk mengetahui sampai sejauh mana KUD memberikan kepuasan kepada anggotanya dan kemanfaatan bagi masyarakat daerah sekitarnya. Keyword: ","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Kemungkinan Pemanfaatan Salvinia molesta D.S Mitchell dan Azolla pinnata R. Br. sebagai Penekan Gulma Padi Sawah Abstrak: Berdasarkan pengamatan dan penguharan terhadap parameter-parameter di atas ternyata penutupan cover crop dan penyiangan berpengaruh sangat nyata terhadap penekanan pertumbuhan gulma golongan berdaun lebar, golongan rumput dan gulma secara keselurmhan. Dua spesies gulme. gang nyata tertekan pertumbuhannya adalah Echinochloa crusiralli dan Konochoria varrinalis. Spsies lsinnya umumnya cenderung tertekan, tetapi pengaruh perlakuan secara statistik tidak nyata. Keyword: ","Judul: Optimalisasi Media Pertumbuhan pada Budidaya Terkontrol Azolla pinnata R. Br. Abstrak: Keberhasilan pengembangan tanaman Azolla sebagai tanaman budidaya untuk pakan ternak bergantung pada kondisi lingkungan dan media tumbuh Azolla. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi jenis dan karakteristik media yang optimal bagi pertumbuhan Azolla pinnata R. Br. dengan produktivitas yang tinggi. Parameter uji pada penelitian ini terdiri dari total nitrogen media, pH media, luas cover area daun, penyusutan volume media, doubling time, produksi biomassa, bahan kering, abu dan bahan organik tanaman. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 2 × 5 dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah penambahan lumpur: media lumpur 10% dan media tanpa lumpur. Faktor kedua adalah jenis pupuk: tanpa pupuk (kontrol), pupuk NPK (N dalam urea 200 kg ha-1, P2O5 dalam SP36 150 kg ha-1, K2O dalam KCl 150 kg ha-1), Hoagland, Hyponex (1 g L-1) dan Kompos (5 g L-1). Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan media dan jenis pupuk berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap pH media, luas cover area daun, doubling time, produksi biomassa, persen bahan kering, abu, dan bahan organik. Perlakuan media penambahan lumpur 10% + kompos (5 g L-1) dan media tanpa lumpur + Hoagland memberikan respon terbaik terhadap produksi biomassa, persen abu dan bahan organik tanaman. Keyword: Azolla, media, pH, pupuk, produktivitas","Judul: Physical Caracterutie of Lipstick Using Beeswax at Different Concentrations. Abstrak: Lipstick is one of the cosmetic base as pigment dispertion on fat. Lipstick is used to colour lips with artistic touch so it can grown up estetic in order to colouring face. Purpose of the lipstick beside for decorative effect, it can protect lips from weather influence and dirty air too. Lipstick formulation use from base, perfume, antioxidant and pigment. Base can grouping became oil, fat and wax. Commonly waxes to use for lipstick are carnauba wax, candelilla wax and ozokerite wax. Beeswax which has been extraction from the comb of the hive is often contaminated by other substances. Therefore, beeswax usually melted, filtered also bleached in order to get lipstick that have good shine and physic characteristic. The objective of this research is to seen function influence of beeswax which bleached by 1.5% activated charcoal at 15%, 25%, 35% and 45% concentrations on lipstick quality resulted. Keyword: " "Judul: Marketing Strategy in Increasing Sales of Cookly Sourdough Bread Products Abstrak: Perubahan gaya hidup sehat meningkatkan minat produk pangan sehat namun produk roti sourdough Cookly tidak mengalami peningkatan signifikan dan mencapai target omzet mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran saat ini, pengalaman target pasar serta menemukan gap keduanya, analisis preferensi media target pasar dan formulasi strategi pemasaran. Penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan penentuan responden secara purposive sampling. Analisis deskriptif guna mengolah data hasil bauran pemasaran 4C, customer path 5A, dan preferensi media pencarian informasi. Hasil penelitian menunjukan pada bauran pemasaran 4C, partisipasi pelanggan berada pada aspek pengembangan produk (co-creation), partisipasi pelanggan belum dilibatkan pada tiga aspek lainnya yakni currency, communal activation, dan conversation. Analisis tahapan customer path 5A mendapati faktor utama pada pemasaran sourdough Cookly adalah faktor rasa produk dan kemudahan menjangkau produk. Berdasarkan analisis gap bauran pemasaran 4C dengan customer path 5A terdapat tujuh gap yaitu pendapatan, keterjangkauan, rasa dan kualitas, akses informasi, eksistensi, awareness yang diberikan solusi berupa strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan., Changes in healthy lifestyles have increased interest in healthy food products but Cookly sourdough bread products have not experienced a significant increase and reached their target turnover. This research aims to analyze the current marketing strategy, target market experience and find the gap between the two, analyze the target market's media preferences and formulate marketing strategies. Research with a qualitative descriptive approach with the determination of respondents by purposive sampling. Descriptive analysis to process data from the marketing mix 4C, customer path 5A, and information search media preferences. The results showed that in the 4C marketing mix, customer participation is in the aspect of product development (co-creation), customer participation has not been involved in the other three aspects, namely currency, communal activation, and conversation. Analysis of the customer path 5A found that the main factors in Cookly sourdough marketing are product flavor factors and ease of reaching the product. There are seven gaps of Mix 4C and customer path 5A, namely income, affordability, taste and quality, access to information, existence, awareness, which are given solutions in the form of marketing strategies to increase sales Keyword: strategi pemasaran, customer path 5A, bauran pemasaran 4C, preferensi media informasi, sourdough","Judul: Analisis Preferensi Konsumen Dalam Upaya Pengembangan Produk Turunan Roti Gluten Free Cookly Abstrak: Cookly merupakan produsen roti yang menggunakan singkong sebagai bahan dasar untuk menghasilkan produk gluten free. Cookly memerlukan adanya inovasi pengembangan produk turunan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis preferensi konsumen dan memformulasikan rencana inovasi pengembangan produk turunan roti gluten free Cookly. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 dan ditentukan secara purposive dan snowball sampling. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan conjoint analysis. Penelitian ini menemukan bahwa konsumen Cookly seimbang gender dengan kisaran usia 18 - 25 tahun, berstatus belum menikah, mayoritas berdomisili di Kota Bogor, tingkat pendidikan terakhir adalah SMA/sederajat, berprofesi mahasiswa dan karyawan, dengan rata-rata pengeluaran bulanan antara Rp500.000 - Rp3.000.000. Preferensi kombinasi atribut yang paling disukai responden adalah rasa yang dominan savory dengan nilai gizi yang relatif low sugar, tekstur yang lembut, roti yang berwarna dengan kemasan dus dengan kisaran harga Rp10.000-Rp25.000. Cookly mengembangkan produk roti gluten free praktis yang dapat langsung dinikmati Gluten Free Toasted Cassava Bread, dengan rasa savory disajikan menu signature dan menu “make your own” Selain itu, Cookly beralih dari kemasan plastik ke kemasan ramah lingkungan dan meningkatkan efisiensi produksi dengan alat bantu baru serta penyesuaian jadwal restock bahan baku. Keyword: conjoint analysis, consumer preferences, gluten free, product development","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Efektiveness of DAS-1 and Provibio Fertilizers on Growth and Production of Secondary Metabolites in Hydrophonic Abstrak: Tanaman obat di Indonesia sangatlah melimpah, salah satunya adalah tanaman kunci pepet (Kaempferia Anguistifoloa R.). Habitat asli tanaman ini yaitu di hutan tropis dengan masa tanam 8 bulan. Saat ini belum banyak yang membbudidayakan tanaman ini. Kunci pepet digunakan untuk bahan obat pelangsing yang berasal dari kandungan asam amino didalam umbi kunci pepet. Media yang digunakan untuk menanam yaitu pasir (hidroponik substrat) dengan konsentrasi pupuk DAS-1 yang digunakan yaitu 0,0,5,1,2 dan 4, serta 12,5 mL provibio / 1 sampel dan ditanam dalam polybag 30 x 35 cm. Rancangan penelitian menggunakan RAL factorial. Prosedur penelitian dimulai dari menyiapkan media, wadah,bibit dan mengukur evaporasi. Pengamatan yang dilakukan yaitu pengukuran tinggi tanaman, bobot air +hara yang berkurang dan jumlah daun. Masa panen dilaksanakan saat hari ke 112, kemudian mengukur bobot basah, bobot kering dan menguji kadar Flavokawain A tanaman. Pengunaan konsentrasi pupuk ABMix yang meningkat dapat mempecepat laju pertumbuhan tanaman dan mempengaruhi bobot basah. Penambahan provibio tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan dan bobot basah, tetapi berpengaruh terhadap bobot kering karena provibio mempunyai KA yang tinggi. Penambahan Provibio menurunkan efisiensi penyerapan P tetapi untuk penyerapan N,K dan C-organik tidak berpengaruh. Semakin tinggi kadar hara maka kandungan Flavokawainnya semakin rendah. Keyword: Flavokawain, Kunci Pepet, Sand Growing Medium, Substrate Hydroponics","Judul: Kultur in vitro tumbuhan obat pule pandak (rauwolfia serpentina Benth.) Abstrak: Pule pandak (Rauwolfia serpentina BENTH.) merupakan salah satu tumbuhan berkhasiat obat yang keberadaannya di alam sudah langka (Sutomo, 1987). Akar tumbuhan ini mengandung alkaloid reserpin yang dapat dijadikan bahan baku obat anti hypertensi (tekanan darah ting- gi) dan obat penenang. Sampai sekarang, kebutuhan bahan baku dari tanaman pule pandak bagi keperluan industri jamu maupun farmasi semakin meningkat, akibatnya frekuensi pemanenan dari alam untuk jenis ini semakin tinggi dan proses kelangkaan semakin cepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangbiakkan tumbuhan ini baik secara generatif maupun vegetatif. Kultur jaringan merupakan salah satu alternatif dalam perkembangbiakkan secara vegetatif. Melalui metode ini diharapkan dapat menghasilkan bahan tanaman yang banyak dalam waktu yang relatif lebih cepat, disamping memperoleh kandungan metabolit sekunder secara lebih menguntungkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui media tumbuh dengan perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh yang sesuai untuk perkecambahan biji serta mengetahui ada tidaknya kandungan metabolit sekunder dari hasil percobaan secara in vitro. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk memproduksi pule pandak bagi industri obat tradisional maupun modern, sehingga kelestarian spesies ini di alam dapat tercapai... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis distribusi pendapatan rumah tangga peternak penggaduh domba milik pemerintah dan peternak bukan penggaduh domba milik pemerintah (studi kasus di Desa Cimanggu II, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor) Abstrak: The objective of the research is to compare the income distribution between penggaduh farmers and bukan penggaduh farmers. The research was conducted on February 2004 to March 2004. Primary data were taken from 18 penggaduh farmers and 34 bukan penggaduh farmers in Cimanggu II Village, Cibungbulang Subdistrict. Bogor Regency. The data analysis was using descriptive method which are: frequency, mean using Gini Rasio and Lorenz Curve. Theh result of the research showed that bukan penggaduh farmers has family income level more bigger than penggaduh farmers. Penggaduh farmers and bukan penggaduh farmers has same income distribution and included the same income family distribution level category. Keyword: ","Judul: Analisis Pendapatan Usaha Ternak Domba Batur di Desa Batur Kabupaten Banjarnegara Abstrak: Usaha ternak domba pada umumnya didominasi oleh peternakan rakyat yang masih bersifat tradisional dan sebagai usaha sampingan. Domba batur merupakan domba yang memproduksi daging dan wol. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik peternak domba batur, pendapatan dari usaha ternak domba batur di Desa Batur Kabupaten Banjarnegara dan besarnya kontribusi usaha ternak domba batur terhadap pendapatan keluarga serta potensi wol domba batur memenuhi kebutuhan industri karpet. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus 2016. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Sampel yang digunakan 19 peternak domba batur. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar umur peternak 38-46 tahun (47.37%); tingkat pendidikan sekolah dasar (73.68%); pengalaman beternak <9 tahun (36.84%); alasan beternak sebagai tambahan pendapatan (63.16%); kendala beternak berupa modal usaha (47.37%). Rata-rata pendapatan usaha ternak Rp 8 789 262; biaya variabel sebesar Rp 523 895 dan biaya tetap sebesar Rp 586 842. Besarnya kontribusi terhadap usaha ternak domba batur 27.49%. Usaha ternak domba batur di Desa Batur potensial sebagai cabang usaha dan supplier wol. Keyword: domba batur, karakteristik peternak, kontribusi, pendapatan, potensi wol","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Aspek Biologi Ikan Sembilang (Plotosus Canius, Bleeker 1858) Di Perairan Pantai Singaraja-Majakerta, Indramayu, Jawa Barat Abstrak: Ikan sembilang (Plotosus canius) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang cukup banyak digemari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa aspek biologi ikan sembilang di Perairan Singaraja- Majakerta, Indramayu. Mulai dari Februari–April 2015, total ikan contoh yang diamati sebanyak 98 ekor ikan, (65 ekor ikan jantan dan 33 ekor ikan betina). Pengamatan dilakukan pada distribusi frekuensi panjang, hubungan panjang bobot, faktor kondisi, komposisi makanan, indeks kepenuhan lambung, tumpang tindih, rasio kelamin, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad, fekunditas dan diameter telur. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pola pertumbuhan ikan sembilang yaitu alometrik negatif. Secara umum nilai faktor kondisi rata–rata jantan dan betina adalah 1,1 dan 1,0. Jenis makanan utama ikan sembilang adalah krustasea, dan nilai tumpang tindih sekitar 0,99. Perbandingan ikan sembilang jantan dan betina yaitu 2:1. Ikan dengan tingkat kematangan gonad I–IV ditemukan pada setiap pengamatan. Ukuran pertama kali matang gonad ikan sembilang jantan dan betina adalah 281 mm dan 308,6 mm. Ikan ini memiliki fekunditas berkisar 564–864 butir, dan pola pemijahan ikan sembilang adalah bertahap (partial spawner). Keyword: Aspek biolog, ikan sembilang (Plotosus canius), perairan Indramayu, perairan Indramayu.","Judul: Beberapa Aspek Biologi Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis Cuvier, 1833) di Selat Sunda Abstrak: Ikan selar kuning (Selaroides leptolepis) merupakan salah satu ikan pelagis kecil dari famili Carangidae yang memiliki bentuk tubuh pipih dan memanjang. Tujuan penelitian untuk menganalisis beberapa aspek biologi ikan selar kuning (Selaroides leptolepis) di Selat Sunda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-September 2018 di Selat Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penarikan contoh acak sederhana (PCAS) dengan jumlah contoh 465 ekor ikan. Hasil analisis rasio kelamin antara ikan jantan dan betina adalah seimbang (1:1,17). Ikan selar kuning tumbuh secara alometrik negatif dengan dugaan ukuran pertama kali matang gonad pada ukuran 134,17 mm dan 121,98 mm untuk ikan jantan dan betina. Ikan selar kuning melakukan pemijahan sekitar bulan Agustus-September dengan pola pemijahan total spawner dan jumlah telur berkisar antara 1429-9391 butir. Keyword: Aspek biologi, ikan selar kuning, pelagis, Selat Sunda","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Struktur Populasi (Kepadatan, Distribusi dan Rasib Kelamin) Keong i Macan (Babylonia spira/a, L.) di Teluk Pelabuhan Ratul Abstrak: Keong Macan (Babylonia spirata, L) merupakan salah satu anggota pari kelas gastropoda yang potensial dikembangkan dan merupakan komoditas perikanan yang bernilai ekonomis penting. Salah satu habitat keong macan di Indonesia adalah Teluk Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Saat ini stok alami keong macan di daerah tersebut Semakin berkurang dan ukurannya semakin kecil sebagai akibat adanya eksp!oitasi yang berlebihan, selain itu sebaran habitat keong macan belum diketahui secara pasti dengan penyebaran yang tidak merata. Melihat kondisi yang demikian perlu dilakukan penelitian mengenai struktur populasinya. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2001. Tujuan penelitian ini addlah untuk 1. mempelajari pola distribusi, kepadatan keong macan, pola sebaran berdasark~n ukuran panjang dan waktu, pengelompokkan habitat berdasarkan kepadatan dan parameter fisika kimia perairan, rasio kelamin dan pertumbuhan. i Penentuan stasiun pengambilan contoh meliputi habitat keong macan yang dindikasikan sebagai lokasi nelayan biasa menangkap keong macan yaitu Cipatuguran, Pelabuhan, Cimandiri, Cisantri dan Gedogan. Pengambilan contoh keong macan dilakukan pada setiap stasiun dengan menggunakan alat tangkap Godang). Pengamatan comoh keong macan melirluti jumlah keong yang tertangkap, panjang cangkang, berat total keong danjenis kelamin. Pen'gukuran parameter fisika kimia sebagai data penunjang dilakukan satu kali pada pertengahan waktu pengamatan (28/04/01) yang diharapkan dapat menggambarkan kondisi perairan. Pengarhatan fisika kimia perairan meliputi salinitas, suhu, pH, arus, kekeruhan, oksigen terlambat, kedalaman, nitrat, nitrit dan tipe substrat. i Kepadatan keong macan pada setiap lokasi berkisar antara 206.700-o60.085 ekor/km2 dengan kepadatan tertinggi terdapat pada lokasi perairan sekitar Gedogan da~ terendah di lokasi Pelabuhan. Nilai kepadatan keong macan pada setiap pengamatan berkisar antara 280.000- 2 1 640.000 ekor/km . Kepadatan pada pengamatan pertama (18/04/01), kedua (28/04/01), ketiga (12/05/01) dan keempat (24/05/01) yaitu dengan nilai masing-masing 520.00~, 640.000, 520.000 dan 280.000 ekor/km2 Hubungan antara kepadatan keong macan dengan panjang rata-rata pada setiap pengamatan menunjukkan bahwa kepadatan semakin menurun pada pa~jang rata-rata yang semakin besar. Hal ini berkaitan dengan adanya perbedaan adaptasi dan pers~ingan dalam memperebutkan ruang dan pakan. . Distribusi temporal antara keong macan jantan dan betina memiliki poJa yang sarna yaitu seiring waktu pengamatan terjadi penurunan kepadatan pada panjang cangkang yang besar. Hal ini diduga terjadi karena adanya eksploitasi yang berlebihan dan penyebaran pkda ukuran keong yang lebihbesar., Stok populasi keong macan tertinggi terdapat di lokasi sekitar Gedog4n dan terendah terdapat di lokasi Pelabuhan. Biomassa tertinggi terdapat di lokasi Cimandir\ dan terendah terdapat di lokasi Pelabuhan. Apabila dihubungkan antara keduanya maka dajJat dilihat bahwa peningkatan stok keong macan sebanding dengan peningkatan biomassa, begitu pula seba!iknya. Nilai hasil tangkapan per unit alat tangkap menunjukkan hasil yang berbeda antara siang dan malam yaitu pada siang hari hasi!nya lebih tinggi dibandingkan pada malaIr hari. Hal ini diduga dipengaruhi oleh penyebaran dari keong macan dan lamanya setting hJul, sedangkan berdasarkan waktu pengamatan menunjukkan adanya kenaikan pada pengam~tankedua kemudian mengalami penurunan pada pengamatan ketiga dan terakhir yang disebabkan I perubahan upaya penangkapan dan stok keong macan yang tersedia di alami Hasil tangkapan berdasarkan lokasi pengamatan menunjukkan nilai tertinggi di daerah Gedogan dan nilai terendah terdapat di lokasi Pelabuhan. Keyword: ","Judul: Studi Beberapa Aspek Biologi Reproduksi Keong Macan (Babylonia Spirata Spirata, L.) Yang Dipelihara Pada Substrat, Suhu, Dan Salinitas Yang Berbeda Abstrak: Keong rnacan (Babylonia spirata spirata, L.) rnerupakan salah satu jenis gastropoda laut yang rnernpunyai nilai ekonornis yang dirnanfaatkan untuk tujuan ekspor. Di Indonesia keong rnacan ditangkap di perairan Teluk Pelabuhan Ratu. Dari waktu ke waktu hasil tangkapan keong rnacan di perairan Teluk Pelabuhan Ratu semakin menurun. Hal ini ditandai dengan rnengecilnya ukuran keong rnacan yang tertangkap. Untuk mengatasi kemungkinan buruk yang dapat terjadi diperlukan suatu upaya pelestarian. Budidaya rnerupakan salah satu alternatif dalarn rnengatasi kondisi tersebut. Untuk rnendukung kegiatan budidaya perlu adanya dukungan ilrnu pengetahuan dan teknologi terutama yang berkaitan dengan aspek biologi reproduksi yang rnencakup waktu pernijahan, faktor yang rnernpercepat pernijahan dan pertumbuhan keong rnacan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk rnengetahui beberapa aspek biologi reproduksi keong rnacan pada parameter lingkungan yang terkontrol yaitu salinitas, suhu, dan substrat. Penelitian dilakukan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Bojonegara, Serang, Banten. Sarnpel biota diarnbil dari perairan Teluk Pelabuhan Ratu kernudian dirnasukkan ke dalarn kontainer (styrofoam) yang telah diisi dengan es. Sesarnpainya di laboratoriurn keong rnacan diternpatkan dalarn bak adaptasi selarna serninggu dan diberi rnakan sekenyang-kenyangnya. Perlakuan yang dicobakan adalah substrat, suhu dan salinitas yang berbeda. Perlakuan substrat berupa batu, batu pasir, pasir batu, dan pasir. Perlakuan suhu yaitu 2b°C, 2B0C, 30°C, 32OC. Perlakuan salinitas yang dicobakan yaitu 27%0, 30%0, 33%0, 36%. Sebelum perlakuan keong macan diadaptasikan secara bertahap sarnpai pada kondisi yang diinginkan. Selama rnasa pemeliharaan, keong rnacan diternpatkan pada wadah berbeda untuk tiap-tiap perlakuan dengan rnengoptimalkan kandungan oksigen terlarut, sirkulasi air (perlakuan substrat) dan jumlah pakan. Pengamatan dilakukan setiap minggu selama dua belas rninggu kecuali untuk perlakuan salinitas yaitu selarna ernpat rninggu terhadap panjang lebar cangkang dan berat individu (berat cangkang beserta daging). Pengarnatan berat tubuh, berat gonad, dilakukan pada akhir pengarnatan dan apabila ada biota yang rnati selama perneliharaan. Hubungan panjang berat, laju pertumbuhan, faktor kondisi dan Indeks Kematangan Gonad dianalisa menggunakan analisa sidik ragarn dan uji Kruskall-Wallis, bila data tidak menyebar normal, pada selang kepercayaan 95%. Nilai b, nilai eksponen hubungan berat individu dengan panjang cangkang, yang diperoleh menunjukkan nilai yang tidak sama dengan 3 pada ketiga perlakuan. Nilai b tertinggi yang terdapat pada perlakuan substrat batu pasir yaitu 2,92, perlakuan suhu 32OC adalah 3,31 dan perlakuan salinitas 369'00 sebesar 2,16. Nilai b pada perlakuan substrat, suhu dan salinitas rnenunjukkan nilai yang tidak sama dengan 3 sehingga pola perturnbuhan keong rnacan mengikuti pola allornetrik. Laju pertumbuhan panjang dan berat keong macan yang cenderung kecil tiap perlakuan rnenunjukkan keong telah dewasa. Laju pert~lrnbuhan rata-rata panjang cangkang perlakuan substrat tertinggi terdapat pada perlakuan pasir yaitu 0.0029 rnm/minggu dan pertumbuhan rata-rata berat tertinggi adalah 0,0264 g/minggu pada perlakuan pasir batu. Pada perlakuan suhu didapatkan nilai yang kecil untuk laju perturnbuhan rata-rata panjang cangkang. Nilai tertinggi adalah 0,0032 rnrn/rninggu pada perlakuan suhu 30°C. Laju perturnbuhan rata-rata berat pada perlakuan suhu rnenunjukkan nilai negatif yang berarti terjadi pengurangan berat selarna rnasa pengarnatan. Penurunan berat terkecil adalah -0.0083 g/rninggu pada perlakuan suhu 26°C. Perlakuan suhu 30°C dan 32OC, jurnlah keong yang diarnati rnengalarni penurunan disebabkan kernatian individu. Laju perturnbuhan rata-rata panjang cangkang pada perlakuan salinitas diperoleh hasil yang kecil. Laju tertinggi untuk perturnbuhan panjang cangkang adalah Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Perencanaan Tata Ruang Kawasan Rawan Bencana Letusan Gunung Tangkuban Perahu Berbasis Mitigasi di Lembang Jawa Barat Abstrak: Indonesia has many volcanoes in every island and known as the ring of fire area. Tangkuban Perahu is still an active volcano located in the Lembang City, Bandung Barat District. According to the eruption history of Tangkuban Perahu, the eruption could reach 5 km widely to whole of Lembang City. It makes Lembang city into a disaster-prone areas and that is why It needs an arrangement of urban space-based disaster. The objective of this research is to identify, classify and arrange Lembang districtbase of mitigation. The arrangement was done by analysis of spatial data with spatial that will result a vulnerability level for each areas. Then define a blockplan by modeling spatial.With mitigation as a base concept, an arrangement planning of urban space has highly priority to to minimize disaster risk. The result of this research is evacuation space model which are micro evacuation space, meso evacuation space, and macro evacuation space Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), the City Lembang, urban spatial arrangement, Tangkuban Perahu, volcanic eruptions, Disaster mitigation","Judul: Perencanaan Lanskap Pantai Lampuuk Berbasis Mitigasi Tsunami untuk Pengembangan Kawasan Wisata di Lhoknga Aceh Besar Abstrak: Landscape planning in disaster-prone areas, such as on the beach at Lampuuk could be viewed as part of disaster mitigation in the region. The use of local vegetation as part of the planning element can be a part of the environmental conservation efforts that are expected to create a sustainable environment. In general this study was aimed to identify the impact of the tsunami disaster and increase the space in that location. In particular this research was aimed to identify the biophysical aspects, environmental, social, and economic issues in coastal areas that relate to the Lampuuk tsunami disaster mitigation, to analyze the potential and constraints in that location and to make the landscape planning of tourism area based on tsunami disaster mitigation. Research methods used is a recreation area approach expressed by Gold (1980). This method consists of five stages, including preparation, inventory, analysis, synthesis and planning. The research was carried out at the landscape of Lampuuk Beach in Lhoknga, Aceh Besar Regency, Aceh Province. This study started from February to April 2012. As the result found that the basic concept of landscape planning is developing the tourist area based on tsunami mitigation which can serve as evacuation, mitigation and tourism space. The concept and plan consisting of two conditions. The first condition during normal conditions or as a regular tourist area, can be turned into evakuatif function when tsunami happen. It was concluded that the site is divided into three zones, (1) primary zone: consisting of space tourism, mitigation, evacuation; (2) semi primary zone: is development spaces; and (3) support zone: the cultivation, conservation of coastal vegetation, plantations and farm. The plan consist of siteplan which is devided into activity, facilities, circulation and vegetation plans. Keyword: ","Judul: Komposisi asam lemak dan kolesterol sotong (Sepia recurvirostra) Abstrak: Sotong merupakan salah satu jenis Cephalopoda yang diduga memiliki komponen gizi tinggi dan kaya akan asam lemak tidak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik, morfometrik, rendemen, kandungan zat gizi (air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat), komponen bioaktif, komposisi asam lemak, dan kandungan kolesterol sotong (Sepia recurvirostra). Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap preparasi, pengukuran morfometrik dan perhitungan rendeman, tahap analisis proksimat (kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat), tahap pembuatan ekstrak kasar sotong dan analisis fitokimia, tahap analisis asam lemak, dan tahap analisis kolesterol. Pengukuran morfometrik menunjukkan sotong pada penelitian ini memiliki panjang rata-rata sebesar 12,70±1,30 cm, lebar 5,59±0,53 cm, tebal 1,95±0,40 cm, dan berat 59,43±10,91 gram. Rendemen bagian badan sotong sebesar 45,09%, kepala 32,53%, jeroan 18,06%, dan cangkang 4,32%. Hasil uji proksimat menunjukkan bahwa bagian badan sotong mangandung 84,06% air, 0,69% abu, 13,51% protein, 0,79% lemak, dan 0,96% karbohidrat. Bagian kepala sotong mengandung 83,65% air, 0,89% abu, 13,16% protein, 0,77% lemak, dan 1,54% karbohidrat. Komponen bioaktif yang terkandung dalam ekstrak kasar badan dan ekstrak kasar tinta sotong adalah alkaloid, steroid, karbohidrat, peptida, dan asam amino. Komponen bioaktif yang terkandung dalam ekstrak kasar cangkang sotong yaitu alkaloid, steroid, karbohidrat, dan asam amino. Asam lemak jenuh paling tinggi yang terkandung dalam sotong adalah asam palmitat, dengan nilai 7,34% pada bagian badan dan 5,44% pada bagian kepala. Asam lemak tidak jenuh tunggal paling tinggi yang terdeteksi pada sotong adalah asam oleat, pada bagian badan sebesar 2,02% dan pada bagian kepala 1,24%. Asam lemak tidak jenuh majemuk paling tinggi yang terkandung dalam sotong adalah DHA, dengan nilai 20,46% pada bagian badan dan 17,55% pada bagian kepala. Kolesterol yang terkandung pada badan sotong yaitu 74,64 mg/100 gram dan pada sotong bagian kepala sebesar 108,90 mg/100 gram. Keyword: " "Judul: Produktivitas Tenaga Pengarit dan Komposisi Hij auan Pakan Domestik di Petemakan Sapi Perah Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur Abstrak: Pondok Ranggon farm is one of the dairy farms in Jakarta where the pattern of availability forage depending onnatural pastures. The aim of this experiment were to analyze labor productivity of grass seekers and to identify the composition of domestic forage in the dairy farm of Pondok Ranggon. This experiment used descriptive analysis, composition of botany and Nell and Rollinson method. The result showed that the capacity of grass seekers influenced by body weight, age and experience of cutting. The result showed, the highest capacity of cutting obtained by grass seekers in the age of 40 years old. Composition of forage consist of 52.63% grasses, 15.79% legumes and 31.58% rumbah. The most frequent type of grass that used were Imperata cylindrica (LINN.) P.Beauv., Pennisetum polystachyon (L.) Schult., and Panicum maximum Jacq. Type of legumes that often used was Calopogonium mucunoides Desv. and the types of rumbah that most commonly used were Asystasia coromodeliana Ness., Biden pilosa L. and Lantana camara L. Keyword: composition of forage, cutting, grass, leaves, legume","Judul: Potensi dan Tingkat Keragaman Hijauan Pakan Domestik Berdasarkan Ketinggian Kawasan dalam Mendukung Usaha Peternakan Sapi di Kabupaten Malang Abstrak: Malang Regency has an area from the coast up to the mountains and became one of centers the cattle farm in East Java with the patterns of forage availability depending on natural grass. The aim of this experiment were to analyze the potential diversity, habitat vegetation and the characteristics of availability on different altitude of areas. This experiment used survey method and observation with descriptive analysis, composition of botany, and diversity analysis. The results showed that altitude of areas increased the capacity of grass cutting, granting of forage, land productivity, and forage species. The composition of forage in Bandungrejo village was predominantly Paspalum conjugatum Berg. 16.92%, in Ngembal village was Digitaria nuda Schuamcher. with 20.08%, and Gubug Klakah village was Ageratum conyzoides L. 20.43%. The similarity index between Bandungrejo and Ngembal villages was 31.58%, Ngembal and Gubug Klakah village as 27.91%, while Bandungrejo and Gubug Klakah village as 25.64%. Keyword: forage diversity, composition of botany, cattle, altitude","Judul: Analysis of the Relationship between Local Currency Settlement (LCS), Exchange Rate, and Total Trade of Indonesia to Malaysia and Thailand in 2018-2021 Abstrak: Dolar Amerika Serikat (USD) mendominasi hampir seluruh pembayaranperdagangan internasional. Salah satu cara yang dilakukan Bank Indonesia untukmempermudah transaksi bilateral sekaligus mengurangi dominasi dolar AmerikaSerikat (USD) adalah dengan melakukan Local Currency Settlement (LCS). Salah duadari negara yang telah melakukan kerja sama LCS dengan Indonesia adalah Malaysiadan Thailand. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas antaravariabel Local Currency Settlement (LCS), Nilai Tukar terhadap dolar AmerikaSerikat, dan Perdagangan Bilateral antara Indonesia-Malaysia dan Indonesia-Thailand. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Vector Auto Regression(VAR). Penelitian menggunakan data tahun 2018m2 hingga 2021m7. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa variabel LCS memiliki hubungan kausalitas satu arah dengantotal perdagangan Malaysia-Thailand namun tidak memiliki hubungan kausalitas dengan nilai tukar terhadap dolar. Nilai tukar memiliki hubungan kausalitas satu arahdengan total perdagangan Malaysia-Thailand . Keyword: VAR, Causality Relationship, LCS, Exchange Rates, Trade" "Judul: Studi Histopatologi Manfaat Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) pada Organ Pencernaan Ayam Broiler Abstrak: Black cumin or Nigella sativa is a plant belonging to herbal medicine which is famous in the world. The research was conducted to study the histopathological changes of digestive organs (proventriculus, ventriculus, duodenum, and pancreas) in broiler chickens after administration of N. sativa. A total of 100 chickens (one day old chick / DOC) were divided into 3 treatment groups, namely control (K) group, vaccinated ND, and vaccinated IBD; group A vaccination with ND, IBD, AI virus and treated by extracts N. sativa; group B given ND, IBD virus vaccine, and extracts N. sativa. Extracts N. sativa was given for 5 weeks every day with the oral administration route. Every week since the second week up to sixth week chickens drawn at randomly to be analyzed histopathological, chicken were necropsied and organ samples were collected for a later fixed with Neutral Buffered Formalin (BNF) 10% and processed into histopathology slides stained with Haematoxylin Eosin (HE). The results showed that the extract of N. sativa reduced number of inflammatory cells in proventriculus; decrease of ventriculus koilin thickening while decreasing the number of inflammatory cells of ventriculus; increased the percentage of intact epithelium, increasing the number and extensive of intestinal villi; and increasing the number of bowel crypts; increase the number active acinar of pancreas and increase the body weight. This result indicate that extracts of N. sativa has the protective potency on gastrointestinal tract of broiler chickens and reduce the number of the inflammatory cells. Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Ekstrak Minyak Jinten Hitam (Nigella sativa) Terhadap Gambaran Mikroskopis Paruparu Mencit (Mus musculus) Abstrak: This study was aimed to get information about the effect of blackseed (Nigella sativa) effect on the histopathology of mice lung. Twelve male mice of 4 weeks old were divided into four groups, each group consisted of three mice. Group K or negative control received aquadest, group HS 0.1 was received 0.1 ml blackseed oil, group HS 0.2 was received 0.2 blackseed oil and group HS Madu was received 0.3 ml mixed of blackseed oil and honey (1:20) for two months. At the end of the experiment, the mice were euthanized by atlanto occipital dislocation and necropsied to collect the lung sample. The lungs were processed to prepare the histopathology slides with Hematoxyllin-Eosin and Periodic Acid Schiff (PAS) stain. The parameters observed include counting percentage of bronchus and bronchial presenting exudates, counting the goblet cell between the respiratory epithelial cell, calculating the BALT area, counting the limfoid cell density of the BALT, counting the congestion, hemorrhage, inflammation and emphysema area on the certain fields of view, measuring the thickness of smooth muscle surround bronchial using Image J® for Microsoft® Windows®. Quantitative data were analyzed using SPSS® 16.0 software and ANOVA test followed Duncan test. The result showed that Nigella sativa treatment does not lead to increase exudation in the bronchus and bronchioles lumen,a decrease in the activity of goblet cells, a decrease the BALT area and an increase in the lymphoid cell density,a reduce the area of congestion and hemorrhage, inflammation and emphysema, reduction at the smooth muscle thickness. The blackseed content such thymoquinone and longifolene were thought to provide a favorable effect on lung histomorphology. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Model Penjadwalan Produksi Di PT. Gasandry, Bogor. Abstrak: Production scheduling is an important element in industry planning production. In the hierarchy of decision making, scheduling is the last step before the commencement of production. Many companies have problems to deliver goods on time, late of work, overtime, and the number of idle workstations. All these will lead to wasteful activities and the high production cost. PT.Gasandry (GS) Bogor is a beverage packaging coffee company. Number of idle time is becoming one of the production scheduling problems. There should be mechanisms of activities to achieve an efficiency and effectiveness of production. Those activities consist of the transformation of raw materials with a particular sequence, use of machinery facilities, equipment and labor. This research is aimed to identify factors associated with the company scheduling and find the best production alternative scheduling model, which is appropriate with the conditions and characteristics of the company. This research is using heuristic method which is developed from the process of arithmetic and mathematical logic. This method is considered as a good method to streamline the production scheduling in PT Gasandry. PT.Gasandry is producing six products, such as ginger coffee milk, coffee milk, coffee mocha, instant coffee, original coffee and sugar ginger. There are three types in the coffee production process. They are milling process, without milling process and packaging process only. The result of this research is production scheduling model that can minimize the idle time. The model was called GSPS 1.0 (Gasandry Production Schedule) which had several models, consisted of product master model, a master model material, model master working days, production needs model, product model in and out of warehouses, enter the material model, material model and message scheduling model. GSPS 1.0 will help the production scheduling easier. For implementation purposes, GSPS 1.0 is an integrated system of a computer program Borland Delphi 7.0 as the software for user interfaces and Ms. Access 2007 as base data. From the result of scheduling that has been made, PT Gasandry will be able to optimize the working time of workers by reducing the number of workers to a maximum of 18 person / days of the initial 30 man / days in average of demand is 22.935 dozen/month. Production scheduling in PT.Gasandry is influenced by product varian, products demand, product tolerance store, production time, and capacity of packaging machinery. Critical factor in the preparation of production scheduling in PT.Gasandry is the capacity of packaging machinery. Keyword: ","Judul: Aplikasi Program Heuristik dan Metoda Jalur Kritis Untuk Penjadwalan Produksi Harian Abstrak: Salah satu tolok ukur keberhasilan industri adalah ke- percayaan pelanggan. Kepercayaan pelanggan ini dapat dijaga dengan pemenuhan pesanan tepat pada waktunya dan mutu produk yang baik. Pemenuhan pesanan tepat pada waktunya dapat diupayakan dengan membuat jadwal produksi yang tepat. Program ARSITAS merupakan aplikasi Program Heuristik dan Metoda Jalur Kritis yang direkayasa untuk membantu ma- najer produksi. informasi tentang Penentuan kebijakan produksi dilengkapi penentuan waktu tambah, perbedaan biaya dan lama waktu penyelesaian pesanan. Dari kebijakan yang dipilih program ARSITAS akan mengeluarkan Jadwal Produksi Harian. Bagian proses produksi yang dikerjakan dalam waktu tambah dipilih dari bagian proses produksi yang terletak dalam jalur kritis dan dengan biaya per unit waktu terkecil. Program ARSITAS ini dapat dipakai untuk industri pera- kitan. Pangkalan Data membutuhkan data waktu kerja, biaya dan jumlah tenaga kerja untuk setiap unit proses produksi. Masukan yang dibutuhakan adalah: waktu penyelesaian yang diharapkan, sewa gedung pabrik per bulan, biaya administrasi per bulan. Syarat aplikasi adalah proses produksi dapat dibuat jaringan kerjanya, maksimum tahapan produksi 32, dan maksimum waktu penyelesaian selama tiga puluh satuan waktu. Verifikasi model Program ARSITAS dilakukan di PT Arsitas Mitra yang berlokasi Jakarta dimana penentuan waktu tambah dengan Program ARSITAS untuk pesanan katagori AL 8670 sejumlah 1500 lusin dengan kerja normal akan selesai dalam 24 hari dan biaya Rp 14 461 970,-. Bila dengan kerja lembur selesai dalam 18 hari dan biaya Rp 18 028 960,-, sedangkan 8 bila dengan penambahan regu kerja akan selesai dalam 18 hari dengan biaya sebesar Rp 26 618 330,-. Adapun hasil perhitungan untuk katagori AM 8510 sebanyak 1000 lusin dengan waktu normal akan selesai dalam 14 hari dan biaya sebesar Rp 8 769 917,-. Bila dengan kerja lembur akan selesai dalam 12 hari dengan biaya Rp 8 894 971,-, sedangkan dengan penambahan regu kerja akan selesai dalam 12 hari dan biaya sebesar Rp 12 325 040,-…dst Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Bakul-Bakul, Bogor Jawa Barat Abstrak: Tujuan penelitian ini 1)Menganalisis karakteristik dan perilaku pengunjung Restoran Bakul-Bakul, 2) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan konsumen pada Restoran Bakul-Bakul, 3)Menganalisis tingkat loyalitas konsumen terhadap Restoran Bakul-Bakul. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret - Juli 2012, pada penelitian ini pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling. Konsumen yang dijadikan calon responden adalah konsumen yang datang minimal dua kali dan menikmati makanan di Restoran Bakul-Bakul, telah berusia 17 tahun keatas dan wawancara dilakukan setelah responden selesai menyantap hidangan. Jumlah reponden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Penelitian ini menggunakan alat analisis Structural Equation Model (SEM). Pada penelitian ini menggunakan 22 variabel indikator terdiri dari 18 variabel indikator untuk laten eksogen dan 4 variabel indikator untuk laten endogen. Semua variabel merupakan bauran pemasaran 7 P yang diteliti untuk melihat hubungan dengan kepuasan dan loyalitas konsumen. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 110 responden diperoleh karakteristik Responden yang berkunjung ke Restoran Bakul-Bakul. Pengunjung Restoran Bakul-Bakul didominasi perempuan dengan jumlah sebesar 57,3 persen. Konsumen yang datang ke Restoran Bakul-Bakul berusia 25-35 tahun sebanyak 37 orang (33,6 persen), serta mayoritas konsumen memiliki status telah menikah sebesar 50,9 persen. Sementara dari suku bangsa mayoritas konsumen Bakul-Bakul merupakan orang Sunda. Konsumen Restoran Bakul-Bakul didominasi oleh orang yang mempunyai pendidikan terakhir sarjana yaitu sebanyak 53 orang (48,2 persen) serta rata-rata merupkan Pegawai Swasta dengan tingkat pendapatan Rp 1.500.000 – Rp 2.499.999,-. Motivasi pembelian dilakukan karena hobi kuliner, informasi diperoleh dari teman dan evaluasi alternatif yang dilakuakan terhadap cita rasa. Sifat kunjungan terencana, hari kunjungan tidak tentu, waktu kunjungan siang hari, dana yang dikeluarkan untuk makan di Restoran Bakul-Bakul Rp. 250.001 – Rp. 500.000 untuk rata-rata tiga orang dengan makanan favorit gurame dua rasa serta minuman favorit es kopyor. Berdasarkan hasil uji SEM diperoleh hasil bahwa kepuasan konsumen di Restoran Bakul-Bakul dibentuk oleh bauran pemasaran product yang diwakili oleh empat variabel manifest yaitu yaitu cita rasa makanan dan minuman (X1), keanekaragaman makanan dan minuman khas Sunda (X2), kesegaran makanan dan minuman (X3), serta kehigienisan makanan dan minuman (X4). Selain product pembentuk kepuasan Restoran Bakul-Bakul juga datang dari people, process, dan place. Masing-masing memiliki variabel indikator yaitu keramahan dan kesopanan pramusaji (X7), penampilan pramusaji (X8), serta pengetahuan pramusaji dalam menjelaskan menu makanan dan minuman yang terdapat direstoran (X9) untuk people. Kesigapan pihak restoran (pramusaji) dalam menaggapi keluhan pelanggan (X10), dan kecepatan pelayanan (X11) untuk process serta Lokasi yang strategis (X12) untuk bauran pemasaran place. Sebagian besar konsumen menyatakan puas dengan kinerja yang dilakukan oleh Restoran Bakul-Bakul dengan nilai muatan faktor 1,00. Dari variabel laten endogen kepuasan maka dapat dikaitkan dengan Variabel laten endogen loyalitas yang terlihat dari nilai muatan faktor yang terbesar yakni keinginan untuk merekomendasikan Restoran Bakul-Bakul ke orang lain (Y4) sebesar 1,00. Variabel indikator yang terkecil mengukur loyalitas konsumen Restoran Bakul-Bakul adalah variabel sikap terhadap kenaikan harga produk. Kepuasan memiliki hubungan yang sangat erat terhadap loyalitas karena koefisiien beta yang besar yaitu 0,86. Hal ini diartikan pengunjung merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan akan menjadi konsumen Restoran Bakul- Bakul yang setia (loyal). Keyword: Satisfied, Loyalty, Structural Equation Model","Judul: Analisis kepuasan dan loyalitas konsumen Restoran Gubug Udang Situ Cibubur, di Kota Depok Abstrak: Restoran Gubug Udang Situ Cibubur merupakan restoran tradisional yang berciri khas sunda dengan menu unggulan berupa udang. Penelitian ini dilakukan karena melihat banyaknya jumlah restoran di Kota Depok menunjukkan adanya persaingan usaha. Tujuan penelitian untuk menganalisis karakteristik konsumen, keputusan pembelian konsumen, mengetahui kepuasan, loyalitas konsumen dan hubungan kepuasan dan loyalitas konsumen. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI), piramida loyalitas dan uji Rank Spearman. Karakteristik konsumen restoran ini berdomisili di kota Depok, berjenis kelamin perempuan memiliki usia 25-35 tahun dengan tingkat pendidikan terakhir sarjana, bekerja sebagai pegawai swasta, sudah menikah dan pendapatan perbulan lebih besar dari Rp 5 000 000. Berdasarkan nilai CSI yang dihasilkan indeks kepuasan konsumen sebesar 68.36 persen termasuk kedalam kategori puas. Analisis loyalitas konsumen sebagian besar termasuk kedalam tingkatan habitual buyer sebesar 47 persen. Korelasi uji Rank Spearman terdapat hubungan antara tingkat kepuasan dan tingkat loyalitas dengan nilai koefisien korelasi 0.398 berada pada kategori berkorelasi lemah. Keyword: correlation, Customer Satisfaction Index, characteristic of consumer, loyalty","Judul: Pemeriksaan Histopatologi Cardiotoxicity Yang Diinduksi Jantung Pada Tikus Yang Diobati Dengan Doxorubicin Dan Cyclophosphamide Abstrak: Cyclophosphamide is classified as an alkylating agent, whereas doxorubicin belongs to the anthracycline class, both of which are commonly employed chemotherapy drugs. Previous research has established that the choice of chemotherapy medications significantly impacts the development of cardiotoxicity. Myocarditis, characterized by inflammation of the myocardium, adversely affects the heart's electrical system and muscle cells, leading to impaired blood pumping capabilities. Consequently, the heart becomes more susceptible to clot formation, ultimately resulting in cardiac failure. The objective of this study was to observe, compare, and describe the lesions induced by two distinct chemotherapeutic drugs in rat models, utilizing normal heart tissue as the control. Routine Hematoxyline- Eosin (HE) staining was employed for histopathological assessments. Subsequently, the histopathological images were analysed descriptively and statistically using appropriate methods. The findings revealed that the diameter of myocardial cells remained unaffected by both doxorubicin and cyclophosphamide treatments, in comparison to the normal-control group. Histopathologically, both doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups exhibited multiple necrotic myocardial cells and focal infiltrations of mononuclear cells, predominantly macrophages and lymphocytes, between the myocardial cells. Furthermore, distinct pathological differences were observed between the doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups, with cyclophosphamide toxicity additionally presenting with pericarditis alongside myocarditis, in contrast to doxorubicin toxicity. In conclusion, these results demonstrate that the type of chemotherapeutic drugs employed leads to variations in the resulting lesions. Keyword: Cardiotoxicity, chemotherapy, cyclophosphamide, doxorubicin, myocarditis" "Judul: Quantitative descriptive analysis (qda) mi instan dengan red palm olein (rpo) sebagai seasoning oil Ingredient Abstrak: Red Palm Olein (RPO) is purified oil originated from Crude Palm Oil (CPO) that contains high carotenoids as pro-vitamin A. Instan noodle as a favourite food in Indonesia can be used as a carotenoids carrier if RPO used as seasoning oil ingredient. Quantitative Descriptive Analysis method used in this research was to observe the effect of RPO addition in instan noodle seasoning oil. Instan noodles used in this research were onion chicken flavored noodle and chiken curry flavored noodle. Addition of two mL RPO was expected to give vitamin A recommended daily requirement as much as 16.62% for adult men and 19.94% for adult women. RPO used in this research was in accordance with SNI and CODEX standards, namely moisture content 0.02%, slip melting point 17.35 0C, free fatty acid 0.13%, peroxide number 3.97 meq peroxide /kg samples, carotenoids 373.88 ppm, and iod number 54.81 g iod/100 g samples. The identified attributes in onion chicken flavored noodle were onion and chilly aroma with salty and umami taste, and spicy sensation as its aftertaste. While in chicken curry flavored noodle, the identified attributes were onion, kari, and cooking oil aroma with salty, umami, and spicy taste, and oily and umami as its aftertaste. QDA results for onion chicken flavored noodle showed that both addition and substitution of 2 mL RPO had significant different with control at p>0.05. but, those treatment showed insignificant different each other at p>0.05. the similar results were observed on curry chicken flavored noodle. Keyword: ","Judul: Application of Red Palm Oil as an Ingredient Cookies and Cake Products Abstrak: Indonesia merupakan salah satu produsen dan konsumen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Minyak goreng sawit yang beredar di masyarakat saat ini berwarna jernih dan rendah karotenoid sehingga minyak sawit merah sebagai alternatif dikarenakan kandungan karotenoid tinggi sesuai SNI 9098:2022 yaitu sebesar 400 mg/kg dan sudah siap dipasarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak sawit merah terhadap karakteristik sifat warna, total karotenoid, atribut sensori dengan uji QDA (Quantitative Descriptive Analysis), serta penerimaan konsumen terhadap produk kukis dan bolu. Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. Uji sensori yang digunakan dengan metode uji QDA dan rating hedonik. Total karotenoid menggunakan metode spektrofotometri, uji warna menggunakan metode chromameter, sedangkan pada asam lemak, bilangan iod, bilangan peroksida menggunakan metode titrasi. Hasil penelitian pada uji warna pada kukis dan bolu minyak sawit merah menghasilkan warna lebih kuning dibandingkan minyak sawit komersial. Total karotenoid pada minyak sawit merah dan produk kukis dan bolu lebih tinggi dibandingkan minyak sawit komersial. Produk kukis minyak sawit merah memenuhi 14% dari acuan label gizi (ALG) untuk per 30 gram saji sehingga untuk 100 gram saji memenuhi 46% ALG dikatakan kaya vitamin A. Produk bolu minyak sawit merah memenuhi 11% dari acuan label gizi (ALG) untuk 52 gram saji sehingga untuk 100 gram saji memenuhi 21% ALG dikatakan sumber vitamin A. Uji sensori rating hedonik panelis lebih menyukai produk kukis dan bolu minyak sawit komersial dibandingkan dengan minyak sawit merah., Indonesian is on of the world’s largest producers and consumers of palm oil. The palm oil circulating in society today is clear and low in carotenoids, making red pam oil an alternative due to its high carotenoid content, in accordance with SNI 9098:2022, which is 400 mg/kg and ready for the market. This research aims to determine the effect of using red palm oil on the characteristics of color, total carotenoids, sensory properties using QDA (Quantitative Descriptive Analysis) test, and consumer acceptance of cookies and cake products. The method used in this study is quantitative research. Sensory test were conducted using QDA and hedonic rating methods. Total carotenoids were measured using the spectrophotometry method, color test using chromameter method, while for fatty acids, iodine number, and peroxide number, titration methods were used. The result of the study on color test for cookies and cake using red palm oil showed a more yellow color than commercial palm oil. Total carotenoids in red palm oil and cake products were higher than commercial palm oil. Red palm oil cookie products meet 14% of the nutrient reference value (NRV) per 30 grams, thus meeting 46% of the NRV per 100 grams, considered rich vitamin A. Red palm oil sponge cake products meet 11% of the NRV per 52 grams, thus meeting 21% of the NRV per 100 grams, considered a source of vitamin A. Hedonic rating sensory test showed that panelists prefered that commercial palm oil cookies and cake products over those made with red palm oil. Keyword: nutrient reference value, red palm oil, cookies products, cake products, total carotenoids","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Pemanfaatan sari buah melon dan sari wortel sebagai pengencer alternatif semen domba garut Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mencari alternatif bahan pengencer semen domba garut dengan memanfaaatkan sumber daya alam yang ada. Dalam penelitian ini digunakan 3 jenis pengencer dengan beberapa kombinasi kadar kuning telur, yaitu sari buah melon kuning telur 20%, 30% dan 40% (A, B, C) dan sari wortel kuning telur 20%, 30% dan 40% (D, E, F) sebagai perlakuan, serta Tris kuning telur 20% (G) sebagai kontrol. Parameter yang diamati adalah persentase motilitas progresif, persentase hidup dan persentase membran plasma utuh (MPU) hingga hari keempat penyimpanan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai hari keempat pengamatan persentase motilitas pada perlakuan A,B,C,D,E,F, dan G secara berurutan adalah 25,00%, 27,50%, 29,17%, 19,17%, 23,33%, 26,67%, dan 40,83%. Terdapat beda yang nyata antara kelompok perlakuan dengan kontrol (P<0,05) dan antara perlakuan B dan C dengan perlakuan D. Persentase hidup spermatozoa pada pengencer pada kelompok A,B,C,D,E,F dan G secara berturut-turut adalah 62,33%, 61,83%, 62,83%, 58,83%, 59,17%, 60,33 % dan 67,00 %. Secara statistik, tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) antara perlakuan dengan kontrol maupun antara kelompok perlakuan itu sendiri. Persentase MPU pada hari keempat pengamatan menunjukkan hasil secara berturut-turut adalah 56,50%, 59,00 %, 59,83 %, 55,50%, 55,00 %, 55,17% dan 60,50% untuk kelompok A,B,C,D,E,F dan G. Terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) antara kelompok perlakuan D,E,F dengan kontrol G, namun tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) antara perlakuan A,B,C dengan kontrol G. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengencer sari buah melon kuning telur 40% (C) adalah jenis pengencer alternatif yang paling mendekati kemampuan Tris kuning telur 20% dalam mempertahankan motilitas, daya hidup dan MPU spermatozoa domba garut. Keyword: ","Judul: Penggunaan berbagai jenis susu sebagai pengencer semen cair pada ternak Abstrak: Pengencer semen merupakan suatu bahan atau larutan yang ditambahkan kedalam semen cair atau beku untuk mempertahankan daya fertilitas spermatozoa. Macam-macam pengencer yang diketahui diantaranya adalah sitrat kuning telur, air kelapa kuning telur, tris kuning telur dan air susu. Susu merupakan salah satu pengencer yang banyak digunakan. Telah diketahui bahwa susu mengandung komponen yang berfungsi mendukung kelangsungan hidup spermatozoa. Selama ini susu segar yang sering digunakan berasal dari ternak sapi. Dengan adanya kemajuan teknologi dibidang reproduksi, kambing sebagai salah satu hewan yang banyak diternakan mulai dimanfaatkan susunya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan beberapa jenis susu (susu sapi, susu skim dan susu kambing) sebagai pengencer terhadap berbagai jenis semen (semen sapi, kambing dan domba). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2002 di Lab Unit Rehabilitasi Reproduksi bagian Reproduksi dan Kebidanan FKH - IPB dan Balai Penelitian Ternak Ciawi. Semen yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen sapi Friesien Holstein, Semen Domba Lokal dan Semen Kambing Saanen dengan menggunakan larutan pengencer susu skim, susu sapi dan susu kambing yang disimpan pada suhu 5°C. Semen dievaluasi setiap 24 jam. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi persentase motilitas, persentase hidup spermatozoa dan persentase keutuhan membran plasma... Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Surakarta: Perkembangan Kota Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Sosial Pada Bekas Ibukota Kerajaan Di Jawa. Abstrak: Suatu lanskap tidaklah terbentuk begitu saja namun memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pengaruh peristiwa alam dan intervensi manusia pada lanskap dan lingkungannya akan menimbulkan suatu bentukan yang khas pada wajah lanskapnya yang akan terlihat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Lanskap yang dibangun manusia dalam suatu periode sejarah dapat merefleksikan kebudayaan, ekonomi dan ""political nature"" suatu masyarakat yang dengan mempelajarinya dapat lebih memahami manusia yang ada sekarang serta bagaimana mereka mengekspresikan dirinya dalam pembangunan lanskapnya (Carpenter ef.al., 1975). Dengan kata lain sejarah adalah suatu proses yang menyertai terbentuknya suatu lanskap, termasuk diantaranya lanskap suatu kota. Keyword: ","Judul: Desain Lanskap Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta Berbasis Budaya Jawa. Abstrak: Kota Surakarta dianggap sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa. Keberadaan benda cagar budaya serta warisan kesenian dan kebudayaan menjadi potensi Kota Surakarta untuk membangun karakteristik sebagai kota budaya. Penataan ruang bernuansakan budaya di Kota Surakarta dirasa perlu, terutama ditengah pesatnya modernisasi pembangunan yang terjadi saat ini. Jalan Slamet Riyadi merupakan salah satu area yang berpotensi untuk dikembangkan dengan nuansa budaya Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi warisan budaya yang ada di jalan Slamet Riyadi, mengidentifikasi dan menganalisis potensi yang ada pada lanskap jalan Slamet Riyadi, dan mendesain lanskap jalan Slamet Riyadi dengan berbasis budaya Jawa. Penelitian ini mengacu pada proses perancangan Gold 1980 dengan modifikasi. Konsep desain yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep tata ruang rumah bangsawan Jawa pada jaman dahulu atau delem yang terdiri dari pelataran, pendhapa, pringgitan, dan dalem ageng. Kemudian bagian-bagian tersebut diterapkan sebagai sub-tema desain setiap segmen pada tapak dan menjadi gambaran dari zona-zona penyusun tapak. Desain dilakukan pada area Citywalk, jalur sepeda, badan jalan dan beberapa ruang di sekitar tapak. Desain ini juga mengambil beberapa bentuk ragam hias bangunan Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran serta motif batik khas Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran. Hasil penelitian ini berupa siteplan, detail view, gambar potongan, gambar ilustrasi dan detail desain. Keyword: Citywalk, Dalem, Desain Berbasis Budaya Jawa, Desain Lanskap Jalan, Kota Budaya","Judul: Application of Bacteriophage Cocktail for the Control of Vibrio parahaemolyticus Infection in Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei Abstrak: Bakteriofag diketahui dapat menjadi alternatif dari penggunaan antibiotik dalam kegiatan akuakultur. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan koktail bakteriofag untuk pengendalian infeksi bakteri V. parahaemolyticus pada udang vaname. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan yang meliputi perlakuan K-: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dan tanpa uji tantang, K+: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dengan uji tantang, KB: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag dan tanpa uji tantang, B1: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum uji tantang, dan B2: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum dan bersamaan dengan uji tantang. Dosis uji tantang V. parahaemolyticus adalah 104 CFU mL-1 . Udang dengan bobot 0.83±0.05 g dipelihara selama tujuh hari dengan padat tebar 32 ekor per 20 L air. Koktail bakteriofag digunakan sebesar 5 × 105 PFU mL-1 (B1) dan 106 PFU mL-1 (B2), sehingga diperoleh nilai multiplicity of infection (MOI) sebesar 50 (B1) dan 100 (B2). Parameter yang diamati yaitu survival, kelimpahan bakteri V. parahaemolyticus, total haemocyte count, aktivitas fagositik, phenoloxidase, respiratory burst, dan parameter kualitas air. Aplikasi koktail bakteriofag pada media pemeliharaan mampu menekan pertumbuhan V. parahaemolyticus, meningkatkan respons imun dan meningkatkan survival udang vaname hingga mencapai 97.9±1.80%. Keyword: Antibiotics, bacteriophages, immune response, pacific white shrimp, Vibrio parahaemolyticus" "Judul: Estimasi Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Air Sungai Cirarab, Kabupaten Tangerang (Studi Kasus : Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri). Abstrak: Sungai Cirarab adalah salah satu sungai tercemar di Provinsi Banten yang diakibatkan aktivitas industri. Pada bagian hilir, masyarakat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari namun setelah terjadi pencemaran sebagian masyarakat beralih ke sumber lain untuk mendapatkan air bersih. Masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan air bersih sehingga pencemaran Sungai Cirarab menimbulkan kerugian ekonomi. Tujuan dari penelitian adalah (1) Menganalisis persepsi masyarakat Desa Karang Serang mengenai pencemaran Sungai Cirarab dengan analisis deskriptif, (2) Mengestimasi nilai kerugian ekonomi yang ditanggung masyarakat Desa Karang Serang akibat pencemaran Sungai Cirarab menggunakan metode replacement cost dan cost of illness, (3) Mengestimasi nilai kompensasi masyarakat Desa Karang Serang menggunakan metode CVM (Contingent Valuation Method) dengan pendekatan Willingness To Accept (WTA), serta (4) Merumuskan alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian dilakukan dengan metode survei dan metode pengambilan contoh adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden Desa Karang Serang menyatakan Sungai Cirarab sudah tercemar dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Kerugian masyarakat akibat kehilangan jasa air rata-rata sebesar Rp1.975.909/KK/tahun, dan kerugian kesehatan rata-rata sebesar Rp28.639/KK/tahun. Total kerugian masyarakat rata-rata sebesar Rp 2.004.548/KK/tahun. Nilai rata-rata WTA yang diinginkan responden adalah Rp 2.841.176,47/KK/tahun. Bentuk kompensasi yang diharapkan berupa penyediaan sumur bor, alat penyaring air dan kompensasi berupa dana. Hasil analisis alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab yang diperoleh yaitu pengawasan dan pemantauan kualitas air, pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sosialisasi pengelolaan limbah kepada industri pencemar, konservasi hulu, sosialisasi pemanfaatan air sungai kepada masyarakat, dan kompensasi bagi masyarakat. Keyword: AHP, CVM, kerugian ekonomi, pencemaran sungai, WTA","Judul: Estimation of Economic Loss due to the Pollution of Paper Industry Waste (Case study: Tengkurak Village, Tirtayasa Sub district, Serang, Banten) Abstrak: Industri kertas merupakan industri andalan baik pasar domestik maupun pasar ekspor dimana industri kertas dapat memberikan kontrubusi PDB. Namun, industri kertas dapat memberikan dampak negatif apabila limbah industri tidak bisa dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksternalitas negatif akibat limbah industri kertas dengan menggunakan analisis deskriptif, mengestimasi besarnya biaya eksternal yang ditanggung masyarakat dengan menggunakan cost of illness, replacement cost, dan loss of earnings, mengestimasi besarnya nilai kompensasi yang bersedia diterima masyarakat dengan menggunakan Contingent Valuation Method, dan menganalisis faktor faktor yang memengaruhi besarnya kompensasi masyarakat dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat adalah penurunan kualitas air sungai dan kualitas air tanah. Rata-rata biaya eksternal yang harus ditanggung responden sebesar Rp 191 341 182.6/kepala keluarga/tahun. Dugaan nilai rataan willingness to accept responden sebesar Rp 3 645 454.2/kepala keluarga/tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai willingness to accept responden yaitu usia, pendidikan, pendapatan, jarak dengan sungai, jumlah tanggungan, lama tinggal, total kerugian ekonomi, persepsi kualitas air, dan dummy jenis kelamin. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Compensation, External cost, Paper industry, Export markets, Paper industry waste, Water quality, Total economic loss","Judul: Proses maturasi oosit untuk tujuan fertilisasi in vitro Abstrak: Mamalia pada umumnya mempunyai oosit primer sejak dilahirkan sampai ia dewasa kelamin, dan akan berubah menjadi oosit sekunder dan siap mengalami fertilisasi setelah adanya rangsangan hormon gonadotrofin. Proses pertumbuhan oosit disebut oogenesis yang di dalamnya melibatkan pembelahan meiosis. Dosis primer yang berada dalam tahap diploten dari profase pada pembelahan meiosis akan dilanjutkan pembelahannya setelah adanya LH surge preovulasi, sampai tahap metafase II. Pembelahan meiosis selesai setelah ada fertilisasi (Hafez, 1980; Baker, 1972). Oogenesis tak dapat dipisahkan dari folikulogenesis. Setiap satu siklus estrus akan bertumbuh beberapa folikel menjadi besar yang mempunyai reseptor terhadap gonadotro- fin, khususnya FSH, tetapi hanya folikel tertentu. saja yang akan mampu bertumbuh terus sampai terjadinya ovulasi sedangkan yang lainnya atresia. Folikel yang bertumbuh lebih besar akan menghambat pertumbuhan folikel lain karena adanya inhibin (Ireland, 1987). Keyword: " "Judul: Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor Abstrak: Perkembangan dan persaingan industri perbankan yang semakin ketat mengharuskan setiap bank memiliki strategi yang tepat dalam mencapai keunggulan bersaing. Dalam hal ini, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) harus mampu mengembangkan perusahaannya. Salah satunya dengan cara memiliki strategi yang baik dan unggul melalui perancangan strategi. Untuk membuat sebuah perancangan strategi yang baik, diperlukan alat manajemen strategi yang mampu secara komprehensif melihat perspektif yang ada dalam suatu perusahaan. Balanced Scorecard (BSC) merupakan salah satu alat perancangan strategi yang mampu menyatukan perspektif yang ada untuk mencapai perusahaan atau visi yang diinginkan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah (1) merancang sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC pada PT BSM Cabang Bogor dan (2) mengukur pencapaian kinerja PT BSM Cabang Bogor pada tahun 2008 dengan pendekatan BSC. Penelitian ini dilakukan di PT BSM Cabang Bogor yang terletak di Jalan Pajajaran No. 35 Bogor. Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini meliputi data primer dan sekunder, baik berupa kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan, kuesioner dan wawancara langsung dengan pihak perusahaan yang dinilai memiliki kontribusi dalam merumuskan strategi. Responden yang dipilih berasal dari pihak internal dan eksternal perusahaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang relevan dengan penelitian yang berasal dari buku, skripsi, data perusahaan dan data publikasi lainnya. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk data kualitatif. Sedangkan data kuantitatif menggunakan pendekatan rataan, rasio, angka indeks, tabulasi silang dan paired comparison, serta dibantu program Microsoft Excel dan SPSS 15.0. Kinerja BSM Cabang Bogor tahun 2008 pada setiap perspektif BSC dilihat dari pencapaian targetnya. Kinerja perspektif keuangan BSM Cabang Bogor berada pada kategori excellent, yaitu berdasarkan pencapaian target 96,18%; kinerja perspektif pelanggan BSM Cabang Bogor berada pada kategori excellent dengan pencapaian target 106,9%; pencapaian target pada perspektif proses bisnis internal 87,5% (kategori sangat baik); pencapaian target 77,47% terjadi pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (kategori baik). Total skor BSC 76,54% menunjukkan bahwa kinerja BSM Cabang Bogor tahun 2008 termasuk kategori baik. Perspektif pelanggan memberikan kontribusi terbesar 24,33%, perspektif keuangan dan proses bisnis internal masing-masing 24,04% dan 21,88%, pembelajaran dan pertumbuhan memberikan kontribusi 6,29%. Oleh karena itu, BSM Cabang Bogor harus lebih memperhatikan sasaran strategik pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Keyword: ","Judul: Pengaruh Perubahan Core Banking System Terhadap Kinerja Karyawan di Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor Abstrak: Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia. Sejak beroperasi pada tanggal 01 November 1999 Bank Syariah Mandiri tercatat telah memiliki lebih dari 700 outlet serta mengelola sekitar 3.5 juta rekening di seluruh Indonesia. Awal tahun 2012 BSM melakukan transformasi teknologi yang bertujuan meningkatkan kapasitas sistem perbankan. Peningkatan kapasitas sistem ini dilakukan dengan mengganti core banking system lama (sigma sharia) dengan core banking system baru (iBSM). Perubahan sistem akan mempengaruhi beberapa aspek di PT Bank Syariah Mandiri, salah satunya aspek kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis persepsi karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor terhadap pelaksanaan core banking system lama (2010-2011) dan baru (2012-2013) serta tingkat kinerja karyawan dulu dan sekarang, (2) Menganalisis pengaruh core banking system lama (2010-2011) dan baru (2012-2013) terhadap tingkat kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor dulu dan sekarang, (3) Menganalisis pengaruh perubahan tingkat kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor secara keseluruhan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji regresi linear sederhana, diolah dengan software Microsoft excel dan SPSS 12. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dengan cara wawancara, penyebaran kuesioner, observasi serta penelusuran literatur. Responden terdiri dari 28 karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan baik pada saat menggunakan core banking system lama (sigma sharia) maupun core banking system baru (iBSM). Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana, peningkatan persepsi karyawan terhadap core banking system lama (sigma sharia) sebesar 1 point berpengaruh terhadap peningkatan persepsi karyawan mengenai kinerja karyawan dulu sebesar 0.341 point. Sedangkan Setiap peningkatan persepsi karyawan mengenai penerapan core banking system baru (iBSM) sebesar 1 point akan meningkatkan persepsi karyawan mengenai tingkat kinerja karyawan sekarang sebesar 0.275 point. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), regresi linear, kinerja, Sistem perbankan","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Hubungan status anemia dan prestasi belajar pada siswi SMPN 1 Dramaga, Bogor, Provinsi Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status anemia dengan prestasi belajar siswi SMP. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik siswi yang meliputi umur, etnis (suku) siswi, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua dan pendapatan orangtua, mengetahui kebiasaan makan pangan sumber Fe dan vitamin C, dan konsumsi energi, protein, Fe dan vitamin C siswi anemia dan non anemia, mengetahui prestasi belajar siswi anemia dan non anemia dan menganalisis hubungan status anemia dengan prestasi belajar siswi. Keyword: anemia","Judul: The Correlation Between Knowledge of Anemia and Adherence to Iron Folic Acid (IFA) Supplement Consumption by The Adolescent Girls with Anemia in Kupang District. Abstrak: Anemia menjadi salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan anemia dan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah dengan anemia pada remaja putri di Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari data penelitian Better Investment for Stunting Alleviation (BISA). Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah subjek 1.610 siswi dari SMA dan SMK. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 379 (23,5%) siswi memiliki tingkat pengetahuan anemia dalam kategori baik dan 245 (15,2%) siswi patuh mengonsumsi tablet tambah darah. Pengetahuan anemia berhubungan signifikan dengan kepatuhan mengonsumsi TTD 0,154 (p=0,000). Pengetahuan anemia berhubungan signifikan dengan anemia 0,073 (p=0,003). Kepatuhan mengonsumsi TTD berhubungan signifikan dengan anemia -0,102 (p=0,000). Remaja putri perlu memperhatihan kecukupan zat besi agar memiliki kadar hemoglobin dalam rentang normal., Anemia is among nutritional problem that often occurs in adolescents. This study aims to determine the correlation between knowledge of anemia and adherence to IFA supplement consumption by adolescent girl in Kupang District. This study uses secondary data from Better Investment for Stunting Alleviation (BISA). This research design is cross sectional with the number of subjects 1.610 students form Senior High School and Vocational High School. The result showed 379 (23.5%) subjects had good level of anemia knowledge and 245 (15.2%) subjects complied to IFA supplement consumption. Knowledge of anemia significantly correlated with adherence to IFA supplement consumption 0.154 (p=0.000). Knowledge of anemia significantly correlated with anemia status 0.073 (p=0.003). Adherence to IFA supplement consumption significantly correlated with anemia status -0.102 (p=0.000). Adolescent girls need to pay attention to the adequacy of iron to have normal hemoglobin levels. Keyword: anemia, kepatuhan mengonsumsi TTD, pengetahuan anemia, remaja","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Perbandingan Metode Bayesian Tak Langsung Dan Box- Jenkins Dalam Pengidentifikasian Ordo Proses Regresi Diri Pada Data Deret Waktu Abstrak: Model regresi diri (autoregressive) yang dinotasikan dengan AR(p) banyak digunakan untuk pemodelan data deret waktu di berbagai bidang studi seperti ekonomi, pertanian, teknik, dan lingkungan. Tahapan yang sangat penting dalam pemodelan adalah pada tahap awal yaitu mengidentifikasi ordo p dari model autoregresive. Metode yang sering digunakan adalah metode Box-Jenkins yaitu mencocokkan fungsi korelasi diri (ACF) yang didapatkan dari data dengan teori ACF untuk model AR(p), kemudian model terbaik didapatkan dengan melihat nilai Akaike’s Information Criterion (AIC) terkecil dari beberapa kandidat model. Metode lain yang dikembangkan adalah metode Bayesian tak langsung dengan mengombinasikan fungsi kemungkinan dan dua prior yaitu prior natural-conjugate dan prior Jeffrey untuk mendapatkan sebaran posterior dari koefisien AR(p). Metode Box-Jenkins dan Bayesian tak langsung dievaluasi melalui studi simulasi dengan melihat persentase keakuratan dari proses pemilihan ordo model AR(p). Pada hasil simulasi didapatkan bahwa metode Bayesian tak langsung lebih efektif untuk menentukan ordo AR ketika ukuran amatan cukup besar minimum 300 amatan. Pada data aplikasi, suhu rata-rata di Kabupaten Lampung Utara diamati dalam kurun waktu 2 tahun yaitu dari periode 1 Januari 2013 sampai 31 Desember 2014 sehingga terdapat 730 amatan. Oleh karena itu, metode Bayesian tak langsung lebih baik digunakan untuk mengidentifikasi ordo model AR pada data suhu ratarata di Kabupaten Lampung Utara dan model yang tepat adalah AR(3). Keyword: Autoregressive, Box-Jenkins, Bayesian tak langsung.","Judul: Kajian Perbandingan ARIMA, ARIMAX, dan SARIMA Berdasarkan Data Simulasi. Abstrak: Data deret waktu merupakan serangkaian pengamatan berdasarkan urutan waktu yang memiliki korelasi dengan variabel itu sendiri yang dikenal dengan regresi diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian perbandingan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), Autoregressive Integrated Moving Average Exogenous (ARIMAX), dan Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA), pada data dengan tren deterministik dan pola berulang aditif. Rataan uji akurasi Akaike’s Information Criterion (AIC) pada set data dengan parameter beta yang kecil maupun besar, menunjukkan bahwa 66.67% menyatakan SARIMA lebih baik digunakan pada data. Rataan Bayesian Information Criterion (BIC) menyatakan 100% bahwa SARIMA lebih tepat digunakan dibandingkan dengan ARIMA dan ARIMAX. Persentase dalam setiap set data juga menunjukkan bahwa SARIMA adalah model terbaik untuk data dengan tren deterministik dan pola berulang aditif. Keyword: ARIMA, ARIMAX, SARIMA, simulation","Judul: Pengelolaan Kesejahteraan Musang Luwak dan Pemanfaatannya sebagai Satwa Peraga di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: Ragunan Zoo is one of the conservation organizations that carried animals management based on the principles of ethics and animal welfare. Beside that, it also has a function as recreation place.The purpose of this research is to identify and analyze management of common palm civet welfare and its of prosperity level in Ragunan Zoo, measuring interests of the visitors Zoo about the common palm civet, and also make recommendations for better management in common palm civet welfare.The results showed that management of common palm civet in Ragunan Zoo consists of three main activities, which are housing, feeding, and health. The welfare of common palm civet in Ragunan Zoo also classified as good. This animal is one of the favorite animals viewed by visitors. The recommendation that Ragunan’s management to put a lot of their attention in cages of common palm civet, because many of the cages are need to be repaired Keyword: " "Judul: Marketing Strategy to Increase Sales at Kubang Hayuda Restaurant Bogor City Branch Abstrak: Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Restoran Kubang Hayuda mengalami penurunan pendapatan sehingga diperlukan berbagai upaya untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal, eksternal dan merumuskan strategi pemasaran bagi Restoran Kubang Hayuda Cabang Bogor. Analisis yang digunakan adalah analisis tiga tahap formulasi strategi yaitu matriks IFE-EFE, matriks IE, SWOT, dan QSPM. Hasil analisis menunjukkan kekuatan utama perusahaan adalah cita rasa yang khas, pelayanan yang terampil, dan kualitas makanan dengan kelemahan utama adalah cara pembayaran terbatas, kurangnya promosi, dan tampilan kurang menarik. Peluang utama yang dimiliki adalah kepercayaan konsumen dengan ancaman utama harga bahan baku dan perubahan selera konsumen. Matriks IE menunjukkan perusahaan untuk melakukan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan matriks SWOT dihasilkan prioritas strategi yang dapat dilakukan adalah mengikuti event dan exhibition kuliner di Kota Bogor untuk cabang Kota Bogor dan membuat inovasi menu, promo produk serta layanan yang menarik untuk dilakukan manajemen pusat. Keyword: marketing, QSPM, revenue, strategy, SWOT","Judul: Strategi Pemasaran Restoran Saung Gading Bogor Abstrak: Pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi menjadi peluang bagi pengembangan industri restoran. Hal tersebut dapat dilihat pengeluaran rata-rata per kapita untuk masyarakat Kota Bogor terhadap makanan dan minuman jadi dan siap saji yang meningkat yaitu Rp 51.007 di tahun 2008, Rp 61.323 di tahun 2009, dan Rp 73. 737 di tahun 2010. Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk mengembangkan industri restoran, sehingga bermuculan restoran etnik ataupun yang lain seperti Restoran Saung Gading. Strategi pemasaran dibutuhkan agar dapat digunakan pelaku usaha untuk bertahan dalam persaingan dan meningkatkan penjualannya. Restoran Saung Gading membutuhkan strategi pemasaran karena perusahaan yang didirikan baru dan ingin meningkatkan omset penjualannya agar dapat mencapai target penjualan. Peneliti dalam menjawab masalah penelitian mengunakan metode deksriptif. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dinas terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor dan wawancara dengan pihak pengelola restoran sendiri. Adapun data primer diperoleh dari wawancara panelis atau narasumber ahli dan observasi faktor internal menggunakan kueisioner Important Performance Analysis (IPA) pada 60 konsumen Restoran Saung Gading. Operasional penelitian dilanjutkan berdasarkan variabel yang diperoleh dalam analisis IPA dirumuskan dalam analisis SWOT. Tahapan selanjutnya setelah merumuskan strategi penerapan strategi pemasaran tersebut menggunakan Arsitektur Strategi. Variabel kekuatan dan kelemahan atau faktor internal yang bisa dikendalikan oleh pihak restoran diperoleh dari hasil analisis IPA. Faktor kekuatan variabelnya yakni cita rasa khas, mutu kualitas produk, higienitas produk, harga yang sesuai kualitas, harga yang terjangkau, lokasi yang strategis, kebersihan dan kenyamanan, keramahtamahan pelayan, komunikasi pelayanan. Adapun faktor kelemahan internal yaitu belum memiliki sertfikat halal MUI, belum adanya jaminan bahan baku yang digunakan aman dikonsumsi dari BPOM, promosi belum dilakukan secara maksimal, variasi produk yang perlu ditambah, belum tersedianya fasilitas pendukung seperti musholla hot spot area dan area parkir yang masih kurang memadai. Untuk faktor eksternal diperoleh dari wawancara dengan narasumber ahli dalam hal ini pemilik restoran, manajer yang mengetahui keadaan persaingan restoran kota Bogor. Hasil analisis SWOT didapatkan delapan strategi yang bisa dilakukan oleh Restoran Saung Gading. Untuk S-O (menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada) dihasilkan strategi penetrasi pasar dan memperluas pangsa pasar. Sedangkan untuk S-T (menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman) dihasilkan strategi diferensiasi untuk memiliki keunggulan, meningkatkan pelayanan konsumen dan menjaga hubungan baik. Strategi W-O yang bisa dilakukan diantaranya membuat brosur untuk mempengaruhi pembeli potensial, meningkatkan fasilitas berupa penyedia area lapangan parkir yang memadai dan fasilitas lain seperti fasilitas hot spot, mushola, membuat riset kecil atas keinginan pembeli untuk membuat produk utama dan produk pelengkap dengan harga yang relatif terjangkau. Sedangkan strategi W-T didapatkan strategi menjamin kualitas produk dengan membuat sertifikasi MUI halal dan sertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Setelah merumuskan SWOT peneliti membuat Rancangan Arsitektur strategik pemasaran yang merupakan peta untuk menghadapi tantangan dalam mencapai sasaran pemasaran perusahaan yaitu meningkatkan omset penjualan untuk mencapai target sebesar 80 juta per bulan. Kondisi internal dan eksternal perusahaan yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan rentan waktu. Serangkaian tahapan dalam perancanaan strategik program-program kerja dibetangkan ke dalam rentan waktu sekitar dua tahun yang terbagi dalam empat periode. Program yang dilakukan secara bertahap diantaranya : (1) Menguji kelayakan produk halal untuk mendapatkan sertifikat halal Keyword: IPA(Important Performance Anlysis), SWOT, Arsitectur Strategic","Judul: Gambaran Leukosit Mencit (Mus Musculus) Setelah Pemberian Partikel Nano Logam Mangan (Mn). Abstrak: Mangan merupakan mineral mikro dalam jumlah yang sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan esensial untuk kehidupan dan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh pemberian partikel nano logam mangan (Mn) terhadap persentase diferensial leukosit mencit (Mus musculus). Hewan coba yang digunakan adalah mencit putih yang diberi partikel nano logam Mn. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Mencit dibagi dalam enam kelompok yaitu 1) kontrol negatif atau KN (tidak diberi partikel nano logam), 2) D1 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 100 mg/kgBb), 3) D2 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 300 mg/kgBb), 4) D3 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 500 mg/kgBb), 5) D4 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 700 mg/kgBb), 6) D5 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 760 mg/kgBb). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian partikel nano logam Mn secara keseluruhan tidak mempengaruhi persentase jumlah leukosit yang signifikan. Persentase leukosit masih dalam keadaan normal setelah pemberian partikel nano logam Mn. Keyword: leukosit, logam Mn, mencit" "Judul: Productivity Analysis of Potatoes (Solanum tuberosum L.) using Crop Simulation Model in Pasuruan Regency Abstrak: Kabupaten Pasuruan memiliki ketinggian 1000 m di atas permukaan laut sehingga memiliki potensi untuk budidaya tanaman kentang. Kabupaten Pasuruan menyumbang produksi kentang di Jawa Timur sebesar 60%. Produktivitas kentang dipengaruhi oleh faktor iklim dan kebutuhan air tanaman kentang. Produktivitas kentang dapat diprediksi menggunakan model simulasi pertanian menggunakan masukan data iklim harian. Model simulasi pertanian menggunakan tiga submodel yaitu, pertumbuhan, perkembangan, dan neraca air. Perbandingan antara hasil model dengan data observasi lapang menunjukkan akurasi model (R2) sebesar 0,99 untuk wilayah Kabupaten Pasuruan. Estimasi nilai kebutuhan air tanaman kentang sekitar 13,3–36,5 mm/minggu. Selama fase pertumbuhan, tanaman kentang membutuhkan air terbanyak pada fase pematangan umbi sebesar 47%. Hasil model simulasi pertanian menunjukkan bahwa produktivitas rata-rata sebesar 28 ton/ha, dengan produktivitas tertinggi sebesar 30 ton/ha apabila penanaman dilakukan pada bulan Desember, dan terendah sebesar 5 ton/ha apabila penanaman dilakukan pada Agustus. Selain itu, kenaikan suhu sebesar 1 °C dapat menyebabkan penurunan produktivitas kentang sebesar 15,2–17,6%., Pasuruan Regency with an altitude of 1000 m above sea level so is potential for potato cultivation. Pasuruan Regency contributes 60% of potato production in East Java. Productivity of potato is influenced by climatic factors and potato water requirement. It can be predicted using crop simulation models with daily climate data as the input. The model contains three sub-models, that are growth, development, and water balance. The comparison between the model results and the field observation data demonstrate the accuracy (R2) of 0.99 for the Pasuruan Regency. Estimated value of water requirement for potato plant is around 13.3–36.5 mm week-1. During the growth phase, potato plant require the most water in the tuber bulking phase by 47%. Model show that the average productivity is 28 tonnes ha-1, with the highest productivity of 30 tonnes ha-1 when planting is done in December, and the lowest is 5 tonnes ha-1 when planting is done in August. An increase in temperature of 1 °C can cause a decrease in potato productivity by 15.2–17.6%. Keyword: Biomassa, kebutuhan air, model simulasi, produktivitas kentang, Biomass, potato productivity, simulation model, water requirement","Judul: Analisis Produktivitas menggunakan Model Simulasi Perkembangan, Pertumbuhan, dan Neraca Air pada Tanaman Tomat (Studi Kasus: Kabupaten Malang, Jawa Timur). Abstrak: Produktivitas tomat diantaranya dipengaruhi oleh faktor iklim dan dibatasi oleh ketersediaan air. Penelitian ini melakukan simulasi perkembangan, pertumbuhan, dan neraca air tanaman tomat untuk menduga produktivitas, kebutuhan air tanaman , dan menentukan waktu tanam yang baik berdasarkan produktivitas optimumnya di Kabupaten Malang. Produktivitas diduga menggunakan model pertumbuhan serta waktu panen ditentukan oleh konsep Heat Unit. Kebutuhan air tanaman diestimasi menggunakan konsep evapotranspirasi aktual. Estimasi nilai kebutuhan air tanaman tomat sekitar 3.8-14.7 mm/minggu dengan sebesar 46% digunakan untuk fase pembentukan buah sampai panen (6-8 MST). Nilai produktivitas paling tinggi terjadi pada musim hujan atau bulan Januari, september, Oktober, November, Desember dan produktivitas terendah terjadi pada musim kemarau. Analisis perubahan iklim dengan peningkatan suhu 1oC dapat menurunkan produktivitas tomat sebesar 0.2-1.6%. Keyword: model simulasi, neraca air, produktivitas tomat","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment","Judul: The Occurrence Of Canine Parvovirus On Dog In Segar Veterinary Hospital Kuala Lumpur, Malaysia From January To April 2022 Abstrak: Canine parvovirus (CPV) merupakan penyakit sangat menular dan menyebar dari anjing ke anjing melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan kotorannya. Vaksin dapatmencegah infeksi ini, tetapi kematian dapat mencapai 91% pada kasus yang tidak diobati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari prevalensi atau frekuensi kejadian dan persentase canine parvovirus di Rumah Sakit Hewan Segar, Kuala Lumpur Malaysia. Setiap canine parvovirus yang disajikan dan dicatat satu per satu antara bulan Januari hingga April 2022. Data kasus canine parvovirus pada anjing dikumpulkan dari rekam medik di Segar Veterinary Hospital Kuala Lumpur. Berdasarkan data primer penyakit menular anjingselama Januari- April menunjukkan ada 23 kasus penyakit menular anjing. Kasus canine parvovirus memiliki insiden tertinggi (7/23; 30,4%) dibandingkan dengan penyakit menular anjing lainnya seperti leptospirosis, rabies. Selama penelitian ini, tercatat bahwa jumlah anjing(3/7; 42,8%) yang tidak divaksinasi yang terinfeksi parvovirus anjing dan dirawat di rumah sakit dipulangkan, dengan sisa anjing (4/7; 57,2 %) yang terlambat masuk dan mati karena pengobatan yang tidak berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa persentase keberhasilan pengobatan anjing yang tidak divaksinasi terinfeksi parvovirus anjing rendah. Persentase keberhasilan pengobatan dapat lebih tinggi jika didiagnosis dan diobati sejak dini. Umumnya, karena gejalanya biasanya jelas dan terlihat, pengobatan dan pengendalian dini dapat dilakukan., Canine parvovirus (CPV) is highly contagious and is spread from dog to dog by director indirect contact with their faeces. Vaccines can prevent this infection, but mortality can reach 91% in untreated cases. The objective is to study the occurrence of canine parvovirus at Segar Veterinary Hospital in Kuala Lumpur, Malaysia. The data of canine parvovirus cases on dogs will be collected from medical records in Segar Veterinary Hospital Kuala Lumpur. Each canine parvovirus which are presented and recorded individually between the month of January to April 2022. According to primary data collected of canine infectious diseases during January-April showed there were 23 cases canine infectious diseases. The canine parvovirus cases had the highest incidence (7/23; 30.4 %) compared to other canine infectious diseases such as leptospirosis, rabies. During this research, it is noted that the number of dogs(3/7; 42.8%) which are unvaccinated that are infected with canine parvovirus and being admitted to the hospital are discharged, with the rest of the dogs (4/7; 57.2%) that are admittedtoo late and deceased due to unsuccessful treatment. Therefore, this proves that the percentageof successful treatment of unvaccinated dogs infected with canine parvovirus is low. Usually,the percentage of successful treatment can be higher if diagnosed and treated early. Generally,as the symptoms are usually obvious and noticeable, early treatment and control can be done. Keyword: parvovirus, canine, prevalence, occurence, disease, treatment","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Kajian perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku produk polyester dengan metode material requirement planning di PT Indorama Synthetics Tbk Abstrak: Besarnya fluktuasi dan tingginya risiko merupakan karakter yang melekat pada sistem produksi dan distribusi produk bisnis. Suatu perusahaan menanamkan sebagian besar modalnya dalam sistem produksi dan operasi. Seringkali perusahaan mengalami masalah dalam perencanaan dan pengendalian persediaan, mulai dari persediaan bahan baku hingga barang jadi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya perencanaan yang baik dari perusahaan yang saling berkompetisi dalam industri dan konsistensi dalam pengendalian aktivitas produksinya. PT Indorama Synthetics Tbk (IRS) adalah perusahaan tekstil dan petrochemical terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Untuk mengetahui secara jelas mengenai sistem perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan sekarang pada PT Indorama Synthetics Tbk diperlukan penelitian secara menyeluruh mengenai aktivitas yang ada. Keyword: ","Judul: Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Industri Kertas Tissue : Studi Kasus di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Unit Paper Machine 11 Karawang Abstrak: Kebijakan pengendalian persediaan memastikan material yang dibutuhkan dalam produksi tiba dalam waktu dan jumlah yang sesuai. Penelitian ini adalah mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi sistem pengendalian persediaan bahan baku kertas tissue di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Products pada tahun 2011 – 2012 dengan empat teknik MRP dan merekomendasikan sistem pengendalian persediaan untuk tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik LFL merupakan teknik terbaik untuk tahun 2011 dengan selisih dengan metode perusahaan sebesar US$ 4,072 juta. Pada tahun 2012, LUC menghasilkan biaya paling minimum untuk keempat jenis kertas tissue dengan selisih sebesar US$ 0,480 juta. Kebutuhan bahan baku tahun 2013 ditentukan lewat proses peramalan dengan metode linear regression with seasonal data. Berdasarkan hasil perhitungan, metode yang menghasilkan biaya paling minimum adalah metode LTC dengan selisih US$ 5.901. Metode Least Total Cost dapat direkomendasikan untuk perusahaan karena menghasilkan biaya yang paling minimum serta memperhitungkan adanya bahan baku yang tersimpan untuk mencegah terjadinya stock out. Keyword: Material Requirements Planning (MRP), peramalan, persediaan, tissue","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Sistem transportasi distribusi komoditi ikan dari pelabuhan perikanan samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor-faktor penting dalam sistem transportasi distribusi komoditi ikan dari PPS Cilacap ke luar daerah meliputi pelaku, sarana dan prasarana transportasi, jenis, jumlah dan kualitas komoditi ikan, serta mekanisme transportasi. (2) menghitung waktu, biaya dan Jarak yang ditempuh untuk proses transportasi ikan dari PPS Cilacap ke luar daerah. (3) menganalisis peran transportasi terhadap pertambahan nilai jual ikan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kasus yaitu mengenai produk ikan di PPS Cilacap cukup banyak dan melebihi kebutuhan konsumsi lokal sehingga perlu didistribusikan ke luar daerah Cilacap. Data yang dikumpulkan terdiri atas 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di PPS Cilacap yaitu dengan mengamati aktivitas bongkar ikan dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait seperti nelayan. pedagang, pengumpul, distributor, konsumen. Data kunder diperoleh dari kantor PPS Cilacap berupa data laporan statistik PPS Cacap 2001 meliputi data jumlah armada penangkapan. jumlah alat tangkap. lah nelayan, jumlah pedagang, volume dan nilai produksi dan Dinas Perikanan bupaten Cilacap meliputi data jumlah produksi hasil tangkapan. Keyword: Fish commodity distribution, transportation system, Cilacap ocean fishing port","Judul: Distribusi Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara Abstrak: Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan memiliki prospek yang sangat bagus sebagai tempat pemasaran ikan di Sumatera Utara baik untuk pemasaran lokal, regional maupun internasional. Kegiatan distribusi hasil tangkapan memiliki karakteristik dan pemetaan distribusi hasil tangkapan antara lain: pasar, kuantitatif, kualitas, harga. Keempat karakteristik tersebut akan menentukan pemetaan pendistribusian hasil tangkapan, kondisi hasil tangkapan yang akan didistribusikan, harga hasil tangkapan di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas distribusi hasil tangkapan, mendeskripsikan karateristik distribusi hasil tangkapan dan menentukan kapasitas fasilitas yang berkaitan dengan distribusi hasil tangkapan. Penelitian ini dilaksanakan Juli-Agustus 2009 di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera. Metode yang dipergunakan untuk ketiga analisis tersebut adalah metode deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kegiatan aktivitas distribusi hasil tangkapan tidak dilakukan di PPS Belawan melainkan di tangkahan yang berada di kawasan PPS Belawan. Sarana PPS Belawan hanya sedikit pihak yang memanfaatkan. Hasil tangkapan yang didaratkan berasal dari laut dan darat dimana angkutan yang paling banyak digunakan mobil pick up. Daerah asal hasil tangkapan didistribusikan sebanyak 24.723 ton yang terdiri dari 44,1 % dari lokal, 46,5 % dari regional dan 9,4 % dari internasional sedangkan berdasarkan daerah tujuan hasil tangkapan didistribusikan sebanyak 50.581 ton yang terdiri dari 31,3 % untuk lokal, 30,4 % untuk regional, dan 38, 4 % dari internasional. Dimana diperoleh hasil tangkapan yang memiliki kualitas yang tinggi dengan karakteristik standarisasi mutu hasil tangkapan yang ketat adalah Negara Eropa dengan harga hasil tangkapan yang paling tinggi dimana harga ikan segar 1260 US$/kg dan harga ikan beku 980 US$/kg. Fasilitas distribusi hasil tangkapan yang ada di PPS Belawan yaitu tempat pelelangan ikan (TPI), pabrik es, cold storage dan area parkir. Tingkat pemanfaatan fasilitas yang ada di PPS Belawan belum optimal dikarenakan banyaknya fasilitas milik pribadi dari pihak swasta sehingga tidak memanfaatkan fasilitas pelabuhan. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Menentukan Energi Pemotongan Beberapa Umbi-Umbian Dengan Logam Pemotong (Slicer) Abstrak: Industri pengolahan bahan hasil pertanian meliputi beberapa unit operasi seperti pengeringan, evaporasi, ekstraksi, pengecilan ukuran, dsb. Pengecilan ukuran ini dapat merupakan proses utama atau proses pembantu pada industri tersebut. Pemotongan merupakan salah satu operasi yang termasuk pengecilan ukuran. Kebanyakan proses yang terjadi di dalam pengolahan bahan pertanian memerlukan energi. Banyaknya energi yang diperlukan bisa berasal dari fosil, air, uap, dsb. Efisiensi sektor produksi adalah salah satu cara untuk menekan biaya. Salah satunya adalah biaya energi. Penghematan energi diperlukan karena biaya energi di dalam produksi masih cukup tinggi. Penghitungan energi di dalam industri pengolahan perlu dilakukan untuk memperoleh infor- masi tentang kebutuhan energi yang digunakan dalam suatu proses pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan energi yang betul-betul diserap dalam proses pemotongan umbi-umbian. Bahan yang digunakan adalah ubi kayu, ubi jalar, talas dan melibatkan dua faktor perlakuan putaran pisau pemotong (rpm) dan lama penyimpanan (hari). ... Keyword: ","Judul: Pengkajian Performansi Teknis Pada Proses Penggilingan Tepung Sekam Dengan Penggilingan Pisau Abstrak: Beberapa tambahan makanan ternak baru dapat dipergunakan dengan aman setelah diencerkan dengan zat pembawa (carrier). Bentuk carrier beragam, diantaranya adalah tepung sekam dengan nilai modulus kehalusan 1.3079. Seringkali, pada proses penggilingan padi, sekam dibuang sebagal limbah padahal sekam masih dapat digunakan, misalnya sebagai carrier (zat pembawa) makanan ternak. Dengan jumlah produksi padi yang semakin meningkat, sekam dalam bentuk tepung dapat dimanfaatkan sebagai zat pembawa pada makanan ternak. Tepung sekam dihasilkan dari proses penggilingan. Salah satu alat penggiling yang dapat digunakan adalah alat penggiling pisau untuk bahan-bahan liat dan berserat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh dalam penggilingan seperti faktor umur simpan, kadar air bahan dan banyaknya lintasan guna mengha- silkan tepung sekam dengan nilai modulus kehalusan 1.3079 pada penggiling pisau serta meletakkan dasar bagi perancangan alat penggiling tersebut. Umur simpan sekam yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Kadar air yang digunakan adalah 16 %, 12%, 8% dan 4% bb, sedangkan Jumlah lintasan yang dipergunakan adalah satu kali dan dua kali lintasan. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan percobaan faktorial dengan ulangan tiap kombinası perlakuan sebanyak 2 kali. Kebutuhan tenaga total akan meningkat dengan semakin tingginya kadar air bahan yang akan digiling, menurun dengan semakin lamanya bahan disimpan. umur tetapi akan Sekam dengan simpan 3 bulan menunjukkan karakteristik yang tidak stabil sehingga pada proses penggilingan akan memakai tenaga yang terbesar dibandingkan dengan umur simpan lain untuk satu kall lintasan pada kadar air 8 %, yaitu 174.03 kwattdetik tetapi menggunakan tenaga yang terkecil pada kadar air 12 % yaitu 141.360 Kwattdetik…dst Keyword: ","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Penelaahan sifat morfologi dan rendemen minyak enam varietas tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan morfologi tanaman nilam pada lingkungan yang berbeda, selanjtnya mengetahui morfologi yang khas dari varietas varietas yang diamati, dan mengetahui rendemen minyak masing-masing varietas tersebut. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memperoleh kemudahan dalam memilih varietas-varietas yang akan digunakan dalam industri minyak nilam. Penanaman dilakukan di Kebun Percobaan Sukamulya (350 m dpl.) dan Kebun Percobaan Manoko (1200 m dpl.), menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 blok setiap kebun percobaan. Setiap blok terdiri dari 6 petak yang memuat 100 tanaman perpetak. Selanjutnya pengamatan morfologi dilakukan terhadap 20 tanaman perpetak dengan pengambilan secara acak, dan dilakukan panen atau pemangkasan batang. Hasil panen dipisahkan antara daun dan batang, kemudian dijemur hingga kering dan dilakukan desti- lasi atau penyulingan. Perbedaan lokasi penanaman memperlihatkan perbedaan sifat kualitatif tanaman nilam pada habitus, bentuk tajuk, serta warna batang dan daun. Di KP. Sukamulya, semua varietas yang diuji pertumbuhannya tegap dan kaku, tajuk berbentuk tidak beraturan, bulat atau agak bulat, warna batang ungu dengan kombinasi warna merah dan hijau, sedangkan warna permukaan sebelah atas dan bawah daun hijau atau hijau muda dengan kombinasi warna ungu atau kuning. Di KP. Manoko, tidak semua varietas memiliki pertumbuhan tegap dan kaku, tajuknya berbentuk tidak beraturan atau agak bulat, warns batangnya ungu dengan kombinasi warna merah atau hijau; sedangkan warna daun bagian permukaan bawah hijau muda, dan bagian permukaan atasnya hijau atau hijau muda dengan kombinasi warna kuning. Ukuran dari karakter morfologi, di KP. Manoko cenderung lebih besar daripada karakter di KP. Sukamulya, antara lain: tinggi tanaman, panjang ruas batang, panjang cabang primer, jumlah dan panjang ruas cabang primer, panjang tangkai daun, serta panjang, lebar dan luas daun…dst Keyword: ","Judul: Analisis Tingkat Kemurnian Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan Campuran Castor Oil menggunakan Portable Near Infrared Spectrometer Abstrak: Minyak nilam merupakan salah satu bahan baku penting pada parfum. Mutu minyak nilam sangat menentukan bisa atau tidaknya minyak nilam tersebut diekspor bahkan mutu juga dapat menentukan harga dari minyak nilam yang diproduksi. Penentuan mutu minyak nilam dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Near Infrared Spectroscopy (NIRS), seperti yang dilakukan pada penelitian ini. Instrumen NIR merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk menentukan komposisi kimia suatu bahan berdasarkan karakteristik pantulan gelombang (reflectance) dan absorban. Instrumen NIR yang digunakan adalah portable spectrometer, yaitu SCiO dari Consumer Physics. Penggunaan teknologi ini diharapkan mampu mempermudah proses untuk menentukan kemurnian minyak nilam. Pada tahap awal diperlukan data analisis kimia dari laboratorium sebagai referensi untuk pengembangan model pendugaan kemurnian minyak nilam. Pengujian dilakukan dengan mengambil data gelombang minyak nilam murni dengan penambahan minyak jarak 1 mL setiap pencampuran hingga didapat konsentrasi minyak nilam 0-100%. Kemudian data gelombang spektrum NIR dikalibrasi dan divalidasi dengan metode partial least squares (PLS) dengan pre-treatment smoothing, SNV, dan MSC. Hasilnya, model pre-treatment MSC menjadi model terbaik untuk pendugaan kemurnian minyak nilam, dengan nilai koefisien determinasi (R2) 99%, SEC= 0.03%, SEP = 0.03%, CV=5,68%, dan RPD=9.19. Keyword: minyak nilam, tingkat kemurnian, portable NIR spectrometer, castor oil","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Correlation between Intercultural Communication Competence, Host Interpersonal Communication, and Ethnic Interpersonal Communication with Cultural Adaptation Abstrak: Gegar budaya akibat migrasi dapat diatasi pendatang dengan melakukan adaptasi. Komunikasi memiliki peran penting dalam proses adaptasi budaya pendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kompetensi komunikasi antarbudaya, komunikasi antarpribadi tuan rumah, dan komunikasi antarpribadi etnis dengan adaptasi budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didukung data kualitatif dengan metode kasus pada pedagang pendatang Jawa di Jalan Babakan Raya. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara mendalam, dan observasi lapang lalu dianalisis dengan uji korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kompetensi komunikasi antarbudaya, komunikasi antarpribadi etnis, dan adaptasi budaya pedagang Jawa bergolongan sedang, sementara tingkat komunikasi antarpribadi tuan rumah bergolongan rendah. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kompetensi komunikasi antarbudaya dengan adaptasi budaya serta tidak terdapat hubungan signifikan antara komunikasi antarpribadi (dengan tuan rumah maupun etnis) dengan adaptasi budaya pendatang., Migrants can overcome culture shock due to migration by adapting. Communication has an important role in the cultural adaptation process of migrants. This study aims to analyze the correlation between intercultural communication competence, host interpersonal communication and ethnic interpersonal communication and cultural adaptation. This research uses quantitative approach supported by qualitative data with a case method of Javanese migrant traders on Babakan Raya Street. The data collected through questionnaires, in-depth interviews and field observations. Data were analyzed using the Spearman rank correlation test. The results of the research show that the level of intercultural communication competence, ethnic interpersonal communication, and cultural adaptation of Javanese traders are in the medium category, meanwhile the level of host interpersonal communication is in low category. There is a positive and significant relationship between intercultural communication competence and cultural adaptation and there is no significant relationship between interpersonal communication (with host or ethnic group) and cultural adaptation of migrants. Keyword: communication, cultural adaptation, migration, migrants","Judul: Proses migrasi dan dinamika kebudayaan masyarakat migran Madura : Studi kasus masyarakat migran Madura Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor Propinsi Jawa Barat Abstrak: Pembangunan yang tidak seimbang dan disparitas antar daerah menyebabkan perpindahan penduduk dan perubahan arahnya pada gilirannya dapat menimbulkan masalah baik di daerah yang ditinggalkan maupun daerah yang dituju. Daya tarik kota, kesempatan memperoleh pendidikan, wiraswasta dan penawaran jasa lainnya, sebagai bagian dari proses modernisasi, antara lain merupakan komponen yang dapat memperbesar arus perpindahan baik untuk tujuan menetap, sementara atau mungkin perpindahan sirkuler. Umumnya proses migrasi tersebut juga disertai dengan proses penyesuaian atau adaptasi baik fisik, sosial maupun budaya. Masyarakat dengan etnik tertentu yang melakukan migrasi ke suatu tempat dengan membawa budaya yang berbeda akan mengalami proses belajar kebudayaan sehingga kebudayaan masyarakat migran tersebut dapat diterima oleh masyarakat lain atau masyarakat tersebut yang menyesuaikan diri terhadap kebudayaan masyarakat migran serta berusaha mempelajari kebudayan lain. Proses belajar kebudayaan tersebut akan berpengaruh terhadap perubahan pola sikap, pola tindak dan pola sarana masyarakat migran itu sediri ataupun masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi alasan bermigrasi yang dilakukan oleh masyarakat migran Madura yang berada di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat, (2) Mengkaji sejauh mana interaksi sosial yang terjalin antara masyarakat migran Madura dengan masyarakat setempat, (3) Mengkaji sejauhmana perubahan wujud kebudayaan yang terjadi pada masyarakat migran Madura. ... Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Pengaruh Pemberian Beberapa Kadar Daun Petai Cina (Leucaena leucocephala (LAM.) DE WIT.) Terhadap Pertambahan Bobot Badan Dan Efisiensi Makanan Pada Kelinci Jantan Lokal Abstrak: Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging dan sekaligus memenuhi kebutuhan protein hewani adalah dengan mengusahakan peternakan secara intensif. Di antara berbagai jenis ternak, kelinci merupakan salah satu jenis yang bauk untuk dikembangkan, terutama untuk peternakan rakyat karena mudah dipelihara, cepat berkembang biak dan biaya pemeliharaannya relatif murah. Keyword: ","Judul: Pengaruh tingkat pemberian daun petai cina terhadap kematian, rontok bulu, kadar haemoglobin, kadar hematokrit, dan berat kelenjar thyroid ternak kelinci Abstrak: Pemanfaatan daun petai cina (Leucaena leucocephala (Lam) de WITT) sebagai bahan makanan ternak sampai saat ini belum banyak dilakukan. Hal ini dikarenakan petai ci na mengandung suatu racun ""mimosine"" yang bila digunakan secara berlebihan dalam ransum dapat mengakibatkan efek- efek yang merugikan pada ternak misalnya rontok rontok bulu, wan menjadi lesu dengan diikuti penurunan bobot badan, besaran kelenjar thyroid, salivasi yang he- (pada ternak-ternak ruminansia) dan terlambat dewasa kelamin (pada unggas). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemberian daun petai cina dalam ransum terhadap ke matian, rontok bulu, kadar haemoglobin dan hematokrit da- rah, dan berat kelenjar thyroid pada kelinci jantan lokal. Di dalam penelitian ini digunakan 24 ekor ternak ke- linci jantan lokal dengan bobot antara 680 s/d 920 gram yang dibagi secara acak kedalam 4 perlakuan ransum. Per lakuan yang diberikan adalah ransum campuran antara kang kung dengan daun petai cina dimana tingkat daun petai ci- na dalam ransum adalah : 0, 20, 40, 60 persen. Berdasarkan Uji Chi-square ternyata tingkat daun pe- tai cina dalam ransum berpengaruh sangat nyata terhadap kematian ternak kelinci (p / 0.01). Dengan Uji F menggu- nakan Rancangan Petak Terpisah untuk pengukuran kadar hae moglobin dan hematokrit darah kelinci terlihat pengaruh perlakuan tidak nyata, sedangkan waktu sangat nyata penga ruhnya terhadap kadar haemoglobin dan hematokrit darah ke linci (p0.01). Ada interaksi antara perlakuan dan wak tu terhadap kadar haemoglobin dan hematokrit darah kelin- ci (p0.01). Pada penimbangan berat kelenjar thyroid berdasarkan Uji F dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap terlihat bahwa pengaruh perlakuan tidak nyata terhadap lera; kelen jar thyroid selama penelitian berlangsung. Keyword: ","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Peningkatan padat tanam rumput laut Gracilaria verrucosa pada sistem polikultur dengan ikan nila Oreochromis niloticus dalam rangka peningkatan produksi dan perbaikan lingkungan akuakultur Abstrak: Rumput laut mampu menyerap limbah nitrogen dan fosfat yang dihasilkan oleh ikan, dan menggunakan kualitas air ini untuk pertumbuhan, serta memperbaiki media hidup ikan nila hingga diperoleh kondisi optimal untuk pertumbuhan dan peningkatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan padat tanam terbaik rumput laut yang dipelihara bersama ikan nila sebagai upaya peningkatan produksi dan efisiensi lingkungan budidaya. Ikan nila (ukuran 1,8-2,0 gram) ditebar dengan kepadatan tanam 100 ekor/m3 di akuarium berukuran 90x30x40 cm (81 L) pada media bersalinitas 20 ppt dan dipolikultur bersama rumput laut dengan berbagai kepadatan, yaitu 0, 200, 400, dan 600 gram/m3. Hasil penelitian menujukkan bahwa peningkatan padat tanam rumput laut (x) mengakibatkan peningkatan laju pertumbuhan harian ikan nila (y), sesuai persamaan y = 2,030 + 0,00686x – 0,0000016x2 + 0,0000001x3, dengan R2=76,7%. Perlakuan 0, 200, 400, dan 600 gram/m3 (x) menghasilkan laju pertumbuhan harian ikan nila (y) 2,03, 2,91, 3,05, dan 3,12 % per hari secara berurutan masing-masing padat tanam (p<0,05), dan memiliki tingkat kelangsungan hidup 72,84, 85,19, 90,12, dan 91,36% secara berurutan (p<0,05). Hasil pengukuran kimia air menunjukkan bahwa peningkatan padat tanam rumput laut akan mengurangi konsentrasi amonium, nitrit, nitrat dan fosfat. Pengurangan unsur hara perlakuan 0, 200, 400, dan 600 gram/m3 terbesar pada nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3-) yaitu 0%, 77,67±0,17, 86,36±0,78, 94,95±2,02. Jadi, padat tanam 600 gram/m3 rumput laut meningkatkan produksi ikan nila dengan laju pertumbuhan harian 3,12 % per hari dan menghilangkan unsur hara paling besar. Keyword: ","Judul: Pembenahan Air Buangan Untuk Meningkatkan Produksi Udang Wlndu (Penaeus Monodon Fab.) Abstrak: Sebagian besar sistem budidaya udang windu memanfaatkan air laut sebagai media pemeliharaan, yang dapat membahayakan sistem, jika bercampur dengan limbah pertambakan bermuatan bahan organik. Di lain pihak, selama masa pemeliharaan, sistem akan menerima bahan organik yang berasal dari sisa pakan dan ekskresi udang. lni berarti bahan organik yang diterima sistem budidaya akan semakin besar. Bahan organik akan membahayakan sistem, karena proses penguraiannya membutuhkan oksigen, sehingga kandungan oksigen perairan akan berkurang dan dapat menjadi anaerob, terutama di lapisan dasar, dan akan menghasilkan senyawa NH3 yang bersifat racun bagi udang. Untuk mencegah hal tersebut, air laut yang akan digunakan, terlebih dahulu dialirkan ke tandon sistem resirkulasi yang berisi rumput laut, yang dapat memanfaatkan NH3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kineIja rumput laut Gracillaria verrucosa (HUDS.) PAP. dalam pengendalian kandungan N-NH3 serta optimasi Jingkungan untuk menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang windu (Penaeus monodon Fab.) Keyword: ","Judul: Analisis Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan yang Dipentingkan Pelanggan PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Bogor Abstrak: This thesis analyzes the factors that necessitated by customers of PT Taspen (Persero) Branch Bogor. Method of analysis used is descriptive analysis and factor analysis. Data processing is using Microsoft Office Excel 2007 and IBM SPSS Statistics 20. Based on the analysis of overall data, customers of PT Taspen (Persero) Branch Bogor with the male gender by 58 percent, with an age range of 51-60 years by 47 percent, and the marital status of the respondents are married by 56 percent. Pension type were pensioners alone by 57 percent, with the background work as a staff by 48 percent, and the last education of the respondents are senior high school by 32 percent. A total of five factors formed in this analysis, 28 of the attributes are entirely valid to qualify the factor analysis. Factors necessitated by customers of PT Taspen (Persero) Branch Bogor arranged in order of the greatest eigenvalues is services factor (10,587), assurance and empathy factor (2,911), tangibles factor (2,086), process factor (1,502), and empathy factor (1,264). Keyword: service quality., factor analysis, customer satisfaction" "Judul: Pengaruh Cara Pemberian Air serta Kedalaman Pengolahan Tanah dengan Tenaga Traktor terhadap Hasil Padi IR 36 di Daerah Irigasi Cangi Kabupaten Bandung - Bali Abstrak: Latar belakang masalah di atas adalah tidak tersedianya air sebagai salah satu syarat mutLak hidup matinya usaha pertanian secara konstan, Latar belakang. lain yang sifatnya lebih mendasar adalah adanya isyarat politis , yang dikemukakan dalam ayat 3, pasal 33 Undang-Uadang Dasar 45 yang berbunyi :. ""Bumi dan air dm kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat"". Keyword: ","Judul: Pengaruh Selang Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Di Daerah Irigasi Cihea, kabupaten Cianjur, jawa Barat Abstrak: Usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, setelah berhasil dalam swasembada beras, kini di titik beratkan pada produksi tanaman palawija, antara lain kedelai. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam usaha meningkatkan produksi kedelai adalah mengatur waktu dan jumlah pemberian air yang tepat pada waktu tanaman membutuhkan. Kebutuhan air tanaman kedelai berbeda sesuai dengan iklim, jenis dan umur tanaman serta jenis tanah. Pemakaian air konsumtif (evapotranspirasi) pada tiap periode pemberian air diperhitungkan sebagai selisih antara ketersediaan air dalam tanah pada awal dan akhir setiap peiode pemberian air. Sedangkan total pemakaian air konsumtif merupakan penjumlahan pemakaian air setiap periode pemberian air. Pemakaian air tanaman kedelai berkisar antara 178.6 mm- 207.3 mm selama masa pertumbuhannya atau setara dengan rata- rata harian 2.2 mm/hari-2.6 mm/hari. Untuk periode pertumbuhan awal, vegetatif aktif, reproduktif dan pemasakan, pemakaian air masing masing berkisar antara 1.8-2.5 mm/hari, 1.9-2.6 mm/hari, 2.5-2.7 mm/hari dan 2.2 2.8 mm/hari. Pengaruh perlakuan selang pemberian air terhadap jumlah biji per batang, berat biji kering hasil ubinan, jumlah polong isi per batang, dan berat 100 biji kering (kadar air 14%), menunjukkan perbedaan yang nyata atau sangat nyata pada taraf nyata 5% dan 1%. Sedangkan untuk komponen jumlah polong hampa per batang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf nyata 5%. Dari pengamatan terhadap hasil dan komponen hasil terlihat bahwa perlakuan selang pemberian air 10 harian menunjukkan hasil yang paling maksimum… Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: The Optimizing Digital Marketing To Increase Brand Awareness Sudut Lombok Abstrak: Perkembangan teknologi yang berkembang kian pesat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan aktivitas digital marketing. Sudut Lombok memanfaatkan pemasaran digital dalam meningkatkan brand awareness kepada pelanggan potensial. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah (1) Mengidentifikasi strategi digital marketing yang telah dilakukan oleh Sudut Lombok dalam membangun brand awareness, (2) Mengukur tingkat brand awareness Sudut Lombok pada pelanggan potensial, (3) Menentukan solusi usulan penerapan strategi digital marketing yang tepat dalam meningkatkan brand awareness. Penelitian ini menggunakan bauran pemasaran 4C dalam mengidentifikasi aktivitas pemasaran Sudut Lombok serta piramida brand awareness untuk mengukur tingkat brand awareness. Hasil dari penelitian dapat diketahui strategi digital marketing, tingkat brand awareness serta solusi digital marketing yang tepat dengan mengoptimalisasi media pemasaran yang digunakan oleh Sudut Lombok., The development of technology that is growing rapidly is utilized by companies for digital marketing activities. Sudut Lombok is one of the businesses that utilize digital marketing to increase brand awareness to potential customers. The purpose of this research is (1) Identifying digital marketing strategies that have been carried out by Sudut Lombok in building brand awareness, (2) Measuring the level of brand awareness of Sudut Lombok in potential customers, (3) Determining the solution proposed implementation of the right digital marketing strategy in increasing brand awareness. This study used the marketing mix 4C in identifying Sudut Lombok marketing activities and used the brand awareness pyramid to measure the level of brand awareness of Sudut Lombok. The results of the research can be known digital marketing strategies, level of brand awareness and the right digital marketing solutions by optimizing the marketing media used by Sudut Lombok. Keyword: brand awareness,, brand awareness pyramid, digital marketing, marketing mix 4C","Judul: Pemasaran Digital dalam Membangun Brand Awareness (Kasus: Bridestory). Abstrak: Perkembangan dunia digital ini tak hanya dimanfaatkan untuk berkomunikasi, namun juga untuk mengembangkan bisnis. Berbagai bisnis di Indonesia memanfaatkan pemasaran digital sebagai salah satu metode pemasaran baru. Salah satu bisnis tersebut adalah Bridestory. Bridestory melakukan kegiatan pemasaran digital untuk meningkatkan brand awareness pada target pasarnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi strategi penerapan digital marketing yang dilakukan Bridestory untuk membangun brand awareness, (2) menganalisis tingkat brand awareness pada Bridestory, dan (3) merumuskan solusi strategi pemasaran digital pada Bridestory. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran dengan teknik bauran pemasaran 4C dan analisis piramida brand awareness. Hasil dari penelitian yaitu mengetahui strategi pemasaran digital Bridestory melalui internet marketing tools, yaitu Google dan Facebook, tingkat brand awareness Bridestory yang belum efektif dan empat solusi perbaikan yang berbeda-beda dengan atribut yang harus diperbaiki meliputi cocreation, currency, communal activation dan conversation. Keyword: bauran pemasaran, brand awareness, internet marketing","Judul: Keracunan timah hitam pada sapi Abstrak: Keracunan Timah Hitam (Pb) merupakan kasus keracunan mineral yang dapat diderita sapi, selain itu juga dapat diderita kuda, domba, anjing, kambing, babi dan ayam walau terdapat variasi individu dalam kepekaan terhadap Pb. Pb dapat masuk ke dalam tubun sapi melalui inhalasi dan per oral. Di dalam tubuh Pb diabsorpsi dan didistribusikan ke jaringan lunak dan tulang sehingga terjadi akumulasi Pb. Bersama feces, urin dan air susu pada hewan laktasi, Pb dapat dikeluarkan dari dalam tubuh. Sapi sering mengalami keracunan khronis karena kadar Pb di sekitar lingkungan hidup sapi tidak terlalu tinggi tetapi secara kontinue dan waktu yang lama, sapi mengalami kontak dengan Pb. Selain itu tubuh mengadakan proteksi sementara dengan menimbun Pb ke dalam tulang. Gejala klinis yang timbul merupakan akibat gangguan pada syaraf, gastro intestinal dan hematologi, karena Pb bersifat mengiritasi dan mengikat ligand tubuh. ... Keyword: " "Judul: Perancangan Ulang Tata Letak dan Perbaikan Tata Cara Kerja Proses Produksi Pengolahan Fillet Ikan Patin di PT X Abstrak: Pertumbuhan industri yang pesat, menyebabkan terjadinya persaingan industri sejenis yang semakin ketat. Untuk dapat bersaing maka perusahaan melakukan strategi dengan cara menurunkan biaya produksi. Penurunan biaya produksi dapat dilakukan dengan melakukan penanganan bahan baku, proses, dan produk yang baik. Penanganan produksi yang efektif dapat ditentukan dari tata letak fasilitas yang baik. Proses produksi di PT X dilakukan secara manual, sehingga perbaikan tata cara kerja dapat meningkatkan produktivitas di PT X. Produktivitas yang tinggi dapat menurunkan biaya produksi. Algoritma CORELAP (Computerized Layout Planning) merupakan algoritma konstruktif yang dapat menghasilkan tata letak terbaik, dengan didasarkan pada derajat kedekatan tiap fasilitas. Peta tangan kanan dan kiri merupakan peta kerja setempat yang digunakan untuk menganalisa gerakan tangan kanan dan kiri. Masalah tata letak di PT X adalah pemisahan penyimpanan bahan, penempatan penyimpanan bahan bersama dengan sanitasi dan produk samping, dan penumpukan aliran diantara area pintu masuk ruang pengemasan dan ante room. Selain itu, banyak terjadi penumpukan material pada proses pembuatan fillet ikan patin. Hasil dari perancangan ulang tata letak di PT X menghasilkan efisiensi perpindahan material yang sebelumnya sebesar 56 m menjadi 51 m. Tata cara kerja di PT X sudah efektif, dengan melihat tidak adanya idle pada proses produksi pengolahan ikan patin. Keyword: Aliran Material, CORELAP, Tata Cara Kerja, Tata Letak","Judul: Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Proses Produksi Kerupuk di UMKM X Abstrak: UMKM X memproduksi kerupuk yang saat ini banyak digemari masyarakat. Namun terdapat masalah pada kondisi tata letak UMKM X, yaitu kondisi penggunaan area kerja yang kurang efisien, serta kondisi beberapa aktivitas yang area kerjanya terpencar. Permasalahan tersebut menyebabkan bertambahnya jarak penanganan bahan yang harus ditempuh pekerja. Penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi usulan tata letak kepada UMKM X. Metode yang digunakan dalam perancangan ulang tata letak pada penelitian ini adalah metode Systematic Layout Planning (SLP) dengan memanfaatkan dua algoritma dalam penyusunan tata letaknya, yaitu CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning) sebagai alternatif pertama dan BLOCPLAN (Block Layout Overview with Layout Planning) sebagai alternatif kedua. Selanjutnya evaluasi penentuan tata letak usulan dilakukan dengan membandingkan total jarak penanganan bahan pada tata letak awal dengan dua alternatif tata letak usulan. Total jarak penanganan bahan pada tata letak awal adalah sebesar 23768,95 m per minggu. Sementara jarak tempuh pada tata letak usulan alternatif pertama (CORELAP) adalah sebesar 17237,51 m per minggu dengan peningkatan efisiensi jarak sebesar 27,48% dan pada tata letak usulan alternatif kedua (BLOCPLAN) adalah sebesar 19291,88 m per minggu dengan peningkatan efisiensi jarak tempuh sebesar 18,84%., UMKM X produces crackers which are currently very popular within the public. However, there are problems with the layout conditions of UMKM X, which is the inefficient use of the work area and the condition of several activities whose work areas are scattered. This problems causes the high distance of material handling that workers must travel. The study aims to provide recommendation for the layout suggestion to UMKM X. The method used in this research is the Systematic Layout Planning (SLP) method by utilizing two algorithms, namely CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning) as the first alternative and BLOCPLAN (Block Layout Overview with Layout Planning) as the second alternative. Furthermore, the evaluation of the determination of the suggested layout is done by comparing the total distance of material handling in the initial layout with two alternative suggested layouts. The total distance of material handling in the initial layout is 23768,95 m per week. While the distance in the first alternative suggested layout (CORELAP) is 17237,51 m per week with an increase in distance’s efficiency of 27,48% and the distance in the second alternative proposed layout (BLOCPLAN) is 19291,88 m per week with an increase in distance’s efficiency of 18,84%. Keyword: BLOCPLAN, CORELAP, Efisiensi, Jarak, Tata Letak","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Re-Design Bauran Pemasaran UKM Klausa berdasarkan Customer Path. Abstrak: Pada proses menjalankan usaha, UKM sering mengalami penurunan pendapatan dan berpotensi untuk gulung tikar. Oleh karena itu, re-design pemasaran dibutuhkan oleh UKM untuk beradaptasi dengan kondisi ekonomi saat ini melalui bauran pemasaran secara human (customer) centric berdasarkan customer path. Tujuan penelitian ini, yaitu (1) mengidentifikasi bauran pemasaran saat ini; (2) mengidentifikasi karakteristik konsumen; (3) menganalisis peta customer path; dan (4) re-design bauran pemasaran UKM Klausa. Responden dalam penelitian ini adalah pihak internal dan konsumen UKM Klausa berjumlah 87 orang yang dipilih melalui teknik convenience sampling. Pengambilan data melalui in-depth interview dan pengisian kuesioner secara offline atau online. Penerapan bauran pemasaran 7P UKM Klausa belum optimal dengan karakteristik konsumen umumnya wanita dan termasuk generasi pemuda. Nilai pengalaman peta customer path berada pada tingkat kompetitif “oke”. Re-design bauran pemasaran 4C meliputi co-creation terdapat program “Klausa Aspiration dan Evaluation and Development Product/Market”, currency terdapat program “Klausa Selling”, communal activation terdapat program “Klausa Digital dan Human Management”, dan conversation terdapat program “Klausa Advocating dan Campaign”. Keyword: Customer path, Re-design bauran pemasaran, UKM Klausa","Judul: Perancangan Model Bisnis Batik Khas Tegal Baticas dengan Pendekatan Persona Marketing Abstrak: Batik merupakan salah satu fashion populer Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan. Keberagaman budaya lokal menjadi pembeda batik setiap daerah. Batik Tegal memiliki ciri khas batik yang mengutamakan unsur flora dan fauna. Namun saat ini keberadaan batik Tegal masih kurang diketahui oleh masyarakat luas. Hal tersebut memunculkan sebuah peluang bisnis baru yaitu Baticas. Baticas merupakan brand batik casual, khas daerah di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode design thinking dengan tools berupa lean canvas, emphathy map, value proposition canvas dan pendekatan persona marketing. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi model bisnis awal Baticas, mengetahui karakteristik pelanggan dalam bisnis Baticas, merancang model bisnis awal Baticas berdasarkan metode design thinking. Hasil dari penelitian adalah hipotesis model bisnis Baticas berupa Lean Canvas (LC0) dan perancangan model bisnis Baticas berupa Lean Canvas (LC1) yang kemudian diterapkan dalam sebuah prototype berbentuk website sebagai wadah aktivitas bagi customer persona Baticas. Baticas memberikan pelayanan berupa penjualan batik dan kustomisasi dengan platform berupa website. Keyword: batik, customer persona, design thinking, lean canvas, perancangan model bisnis","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Mycorrhizal Fungi Diversity in the Core Zone and Rehabilitation Zone of Gunung Halimun Salak National Park. Abstrak: Mikoriza merupakan bentuk simbiosis antara fungi dengan akar tumbuhan. Keragaman mikoriza dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan jenis tanaman inang. Penelitian ini bertujuan mengkaji keragaman mikoriza di zona inti (ZI) dan zona rehabilitasi yang terdiri dari dua tipe ekosistem hutan yaitu hutan rehabilitasi (ZRR) dan agroforestri (ZRA). Sebanyak 75 sampel tanah dan akar diambil dari setiap lokasi untuk mengamati kegaraman spora, kepadatan spora dan kolonisasi FMA. Pengamatan keragaman jenis ektomikoriza dilakukan eksplorasi tubuh buah di lapang. Terdapat 8 genus FMA yang ditemukan pada ketiga lokasi yaitu Acaulospora, Entrophospora, Dentiscutata, Diversispora, Gigaspora, Glomus, Sclerocystis dan Scutellospora. Genus ektomikoriza yang ditemukan di zona inti antara lain Cantharellus, Russula dan Boletus. Kepadatan spora tertinggi terdapat pada ZI sebesar 22.66 spora/g tanah. Genus Glomus dan Acaulospora memiliki frekuensi relatif tertinggi di ketiga lokasi (100%). Glomus memiliki kelimpahan relatif tertinggi di ketiga lokasi. Kolonisasi FMA pada ketiga lokasi sama namun cenderung lebih tinggi di ZRA (59.07%). Keyword: arbuscular mycorrhizal fungi (AMF), colonization, ectomycorrhizae","Judul: Keanekaragaman dan potensi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) di ekosistem Hutan Alam, Jambi Abstrak: Mikoriza adalah bentuk simbiosis mutualisme antara tumbuhan tingkat tinggi dan fungi. Manfaat mikoriza sangat banyak bagi tanaman inang, yaitu dapat membantu akar menyerap unsur hara, meningkatkan pertumbuhan tanaman, mengingkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan patogen, dan menghemat penggunaan pupuk. Penelitian mengenai keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) di berbagai tipe ekosistem sudah banyak dilakukan, namun penelitian di hutan alam masih terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman dan potensi FMA di hutan alam Harapan dan Bukit Duabelas, Jambi. Metode yang dilakukan adalah melakukan trapping dan perhitungan potensi mikoriza menggunakan metode MPN dengan tanaman inang Pueraria javanica. Jumlah spora dan kolonisasi akar hasil trapping diamati setiap bulan selama 3 bulan, kemudian dilakukan identifikasi spora. Persen kolonisasi akar kedua lokasi hampir sama dan cenderung menurun setiap bulannya. Genus FMA yang ditemukan di kedua lokasi adalah Glomus, Acaulospora, dan Entropospora. Jumlah spora dan potensi FMA lebih tinggi di Hutan Harapan, karena kandungan fosfor di dalam tanah lebih sedikit Keyword: diversity and potential, AMF, natural forests, Pueraria javanica","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Profil Elektrokardiogram pada Babi (Sus scrofa) yang Diberi Implan Scaffold Biphasic Calcium Phosphate /Alginate pada Tulang Tibia. Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas kelistrikan jantung babi yang diberi implan Scaffold Biphasic Calcium Phosphate /Alginate pada tulang Tibia. Penelitian ini dilakukan pada 3 ekor babi jantan dengan umur 3-4 bulan, berat badan sekitar 20-25 kg dan diaklimatisasi selama 14 hari. Pemeriksaan elektrokardigram dilakukan pada hewan dalam keadaan tidak sadar atau teranestesi. Pemeriksaan elektrokardiogram dilakukan praoperasi, pascaoperasi penanaman implan Bone Scaffold Biphasic Calcium Phosphate /Alginate dan beberapa hari pascaoperasi yaitu hari ke -30, 60, dan 90. Parameter yang dievaluasi adalah amplitudo dan durasi gelombang P, durasi kompleks QRS, durasi interval PR, amplitudo dan durasi gelombang R dan amplitudo gelombang T. Nilai amplitudo dan durasi gelombang P, nilai rata-rata interval PR, nilai ratarata kompleks QRS, nilai rata-rata amplitudo dan durasi gelombang R dan nilai rata-rata amplitudo gelombang T yang diperoleh tidak berbeda nyata (P>0.05) antar waktu pengamatan dan masih dalam rentang nilai normal. Berdasarkan hasil yang diperoleh, babi yang mendapat implan Scaffold Biphasic Calcium Phosphate /Alginate tidak menunjukkan adanya kelainan pada rekaman EKG. Keyword: babi, BCP (Biphasic Calcium Phosphate)/Alginate, elektrokardiogram, tulang tibia","Judul: Gambaran Radiografi Tulang Tibia Hasil Implan Scaffold Biphasic Calcium Phosphate/Alginate Pada Babi (Sus scrofa) Abstrak: Proses persembuhan fraktura tulang merupakan proses pemulihan yang memerlukan waktu yang cukup lama. Kejadian fraktura tulang yang semakin meningkat telah memicu perkembangan riset biomaterial di dunia medis sebagai pendukung persembuhan tulang. Gambaran radiografi pada tulang perlu dilakukan untuk melihat tahap dan kecepatan persembuhan tulang. Penelitian ini menggunakan scaffold biphasic calcium phosphate (BCP) 70/30 sebagai bahan implan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan jaringan pada proses persembuhan tulang tibia babi dengan melakukan pemeriksaan rontgen bagian tulang tibia di regio ektremitas kaki belakang. Tiga ekor babi telah digunakan dalam penelitian ini dan diimplan biomaterial BCP berpori. Sebelum memulai prosedur operasi, ketiga babi tersebut diaklimatisasi dengan pemberian obat cacing dan antibiotik selama 14 hari. Defek dibuat pada kaki belakang kiri dan kanan os tibia, kaki kanan diberi bahan implan sedangkan kaki kiri tidak diberikan bahan implan sebagai kontrol. Radiografi diambil pada hari ke-0, ke-7, ke-30 dan ke-60 pasca implantasi. Radiografi yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan menggunakan software image-J untuk menilai status pelet BCP/alginate, reaksi tulang dan jaringan sekitarnya serta respons pembentukan tulang baru. Hasil menunjukkan bahwa penurunan ukuran defek perlakuan adalah lebih sedikit tetapi memicu pertumbuhan kalus yang lebih banyak dibanding defek kontrol. Nilai densitas implan BCP dan peri-implan proksimal tulang secara umum mengalami penurunan selama proses persembuhan tulang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahan implan BCP berpori berpengaruh terhadap proses persembuhan tulang. Keyword: bone, density, healing, BCP implant, pig, radiography, scaffold","Judul: Optimasi Penjadwalan Armada Pesawat Terbang Abstrak: One of the common issues faced by airline companies relies on fulfilling passenger demands for Origin-Destination (O-D) routes using all fleet types. This paper presents an optimization model to determine fleet assignment for each flight route in order to minimize total costs. The total costs consist of the operating cost and passenger spill cost. The model is considered as an integer linear programming which is further implemented within the Citilink airlines schedule, and was solved using software Lingo 11.0. The model produced a fleet assignment in order to fulfill demand for all O-Ds with minimum cost. Keyword: fleet assignment, integer linear programming, optimization" "Judul: Simulasi Pengaruh Aktivitas Fisik dan Pemberian Insulin terhadap Laju Penurunan Glukosa Darah Diabetes Tipe 2. Abstrak: Pengaruh pemberian insulin dan aktivitas fisik terhadap kadar glukosa darah penderita diabetes tipe 2 dapat dimodelkan dengan menggunakan suatu persamaan matematika. Persamaaan matematika yang digunakan adalah persamaan matematika Roy yang dimodifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, pemberian insulin yang bervariasi ketika melakukan aktivitas fisik berpengaruh terhadap penurunan laju glukosa darah penderita diabetes tipe 2. Variasi pemberian insulin ketika melakukan aktivitas fisik yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu tanpa pemberian insulin untuk justifikasi 1, pemberian insulin sebesar 10 μU min-1 untuk justifikasi 2, pemberian insulin sebesar 15 μU min-1 untuk justifikasi 3, pemberian insulin sebesar 20 μU min-1 untuk justifikasi 4, dan pemberian insulin sebesar 25 μU min-1 untuk justifikasi 5. Semakin besar insulin yang diberikan ketika melakukan aktivitas fisik, semakin cepat laju penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2. Hasil pemodelan justifikasi 1 yang digunakan sebagai kontrol memiliki nilai korelasi antara simulasi dengan data eksperimen diatas 90% Hal ini memperlihatkan bahwa modifikasi model yang dilakukan menunjukkan hasil yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Keyword: ktivitas, fisik, diabetes tipe 2, insulin, glukosa","Judul: Dinamika Glukosa dan Insulin pada Tubuh Manusia dengan Menggunakan Oral Minimal Model Termodifikasi Abstrak: Sistem glukosa dan insulin di dalam tubuh manusia dapat digambarkan dengan simulasi model berdasarkan tes klinis. Salah satunya adalah Oral Minimal Model (OMM) termodifikasi. Model ini menggunakan tes klinis OGTT dengan menambahkan faktor serapan glukosa dan sekresi insulin pada pankreas, sehingga dapat menggambarkan laju konsentrasi glukosa dan insulin dalam waktu yang bersamaan. Nilai efektivitas glukosa (SG) dan sensitivitas insulin (SI) yang telah diketahui melalui model ini, dapat menjadi penentu seseorang dalam keadaan normal, pre-diabetes, atau terkena diabetes tipe 2. Dalam penelitian ini, subjek dengan diabetes tipe 2 memiliki nilai SG dan SI yang paling kecil dibandingkan dengan seseorang dalam keadaan normal dan pre-diabetes. Ini disebabkan oleh rendahnya kemampuan glukosa subjek dengan diabetes tipe 2 untuk menurunkan konsentrasi sendiri tanpa bantuan insulin, serta lambatnya kemampuan insulin untuk mempercepat hilangnya glukosa di dalam darah. Keyword: OGTT, OMM, insulin sensitivity, glucose effectiveness","Judul: Kura-kura air tawar (Ordo testudinata) di kawasan cagar alam Gunung Tukung Gede dan rawa danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten Abstrak: AD FARAJALLAH dan TARUNI SRI PRAWASTI. Kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) yang menyebar di Indonesia terdiri dari empat famili, yaitu Emydidae, Trionychidae, Chelidae dan Carettochelidae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) di Kawasan Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Penelitian dilakukan mulai September 2000 sampai Februari 2001. Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penangkapan kura-kura (dengan cara berburu dan memancing), identifikasi kura-kura menggunakan kunci identifikasi dari Ernst & Barbour. Analisis ekologi dilakukan di habitat kura-kura air tawar yang ditemukan. Panjang total sungai yang ditelusuri di Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau adalah 51,35 km. Kura-kura air tawar yang berhasil ditangkap selama periode pengamatan sebanyak 9 ekor diidentifikasi sebagai 3 spesies, yaitu Cuora amboinensis, Cyclemys dentata (Famili Emydidae) dan Amyda cartilaginea (Famili Trionychidae). Cuora amboinensis ditemukan sebanyak 5 ekor, Cyclemys dentata 3 ekor dan Amyda cartilaginea sebanyak 1 ekor. Kura-kura air tawar dapat ditemukan di sungai, kolam, pematang sawah dan rawa., Indonesian fresh water turtles could be classified into four families, that are Emydidae. Trionychidae, Chelidae and Carettochelidae. This research was conducted to study fresh water turtles in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves (Serang, Banten Province). The animals were caught during September 2000 -February 2001 by means of hunting and fishing. The key identification of Ernst & Barbour was used to identify the specimen. Furthermore, ecological analysis was done in the surrounding area where the specimen were found. The total length of rivers in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves is 51.35 km. Nine individuals of fresh water turtle that was found could be identified as 3 species : Cuora amboinensis (5 individuals) and Cyclemys dentata (3 individuals) (Famili Emydidae), and Amyda cartilaginea (1 individual) (Famili Trionychidae). The fresh water turtles could be found in rivers, ponds, rice field and swamps. Keyword: " "Judul: Pengaruh Inducer dan Kecepatan terhadap Produksi Amiloglukosidase dari Aspergillus niger L 51/NRRL A-11,264 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi enzim amiloglukosidase dari Aspergilus niger L 51/NRRL A-11, 26 dengan perlakuan kecepatan agitasi dan penambahan inducer maltosa. Keyword: ","Judul: Pengaruh Konsentrasi Fosfat dalam Media dan Waktu Inkubasi terhadap Aktivitas Enzim Fosfatase dan AAsam Organik Oleh Aspergillus niger BCC F.194 Abstrak: Pupuk merupakan komoditi yang strategis karena menyangkut kepentingan masyarakat luas terutamn petani. Pembuatan pupuk secara kimia dapat menimbulkan dampak lingkungan yang kurang baik karena menygunakan asam sulfat dan asam fosfat sebagai bahan aktivasi fosfat alam. Di samping itu bahan baku dan bahan proses pembuatan~p upuk kimia, juga masih banyak yang diimpor sehingga dapat meningkatkan biaya produksi. Oleh karena itu perlu dicari teknologi lain yang ramah lingkungan dan dapat menurunkan biaya produksi tersebut. Salah satu teknologi yang diharapkan dapat mengatasi kedua masalah ini adalah teknologi mikrobial. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Estimasi Kandungan Nitrogen Dinding Sel pada Hijauan Pakan Ternak Menggunakan Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS). Abstrak: Protein merupakan salah satu nutrien yang digunakan untuk menentukan kualitas suatu pakan. Di Indonesia, pakan dengan kandungan protein kasar yang tinggi masih dinilai sebagai pakan dengan kualitas yang baik. Hal ini tidak efektif karena tidak semua protein dapat diutilisasi oleh ternak ruminansia. Analisis protein terutilisasi dilakukan dengan metode Van Soest, residu dari analisa Van Soest ini diuji protein kasarnya untuk melihat kandungan nitrogen yang terikat dinding sel. Protein kasar pada residu NDF disebut NDICP, protein kasar pada residu ADF disebut ADICP. Metode yang sebelumnya digunakan masih sangat mahal, membutuhkan waktu lama, dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Nitrogen dinding sel dapat di evaluasi menggunakan NIRS dengan sangat cepat, nondestruktif, dan murah. Tujuan penelitian ini membuat kalibrasi dan melakukan pendugaan kandungan nitrogen dinding sel pada hijauan pakan menggunakan Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS). NIRS dapat membuat kalibrasi dan validasi NDF, ADF, NDICP, dan ADICP. NIRS menduga NDF dan ADF secara akurat dengan nilai R2k NDF 0.88 dan R2v 0.83 , R2k ADF 0.79 dan R2v 0.68. Namun, keakuratan NDICP dan ADICP rendah dengan nilai R2k NDICP 0.56 dan R2v 0.54. R2k ADICP 0.52 dan R2v 0.53. Keyword: dinding sel, NIRS, protein, Van Soest","Judul: Analysis of Mineral Content in Dairy Cattle Feed in Smallholder Farms as a Basis for DCAD Calculation and NIRS Database Development Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan database mineral dan Dietary Cation Anion Difference (DCAD) pakan lokal sapi perah dengan pendeteksi secara cepat menggunakan NIRS untuk mengatasi permasalahan hipokalsemia. Sampel hijauan dan konsentrat sebanyak 232 sampel dari wilayah Jawa Barat dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui kandungan mineral Na, K, Ca, dan Mg dengan AAS, mineral P dan S dengan spektrofotometer, dan Cl dengan titrasi. Data kandungan mineral pakan digunakan untuk menghitung nilai DCAD. Hasil penelitian menunjukkan terdapat variasi kandungan mineral yang menghasilkan nilai DCAD yang berbeda-beda. Secara umum, keseluruhan peubah memiliki nilai R2>0,5 dan nilai RPD>1. Berdasarkan hasil Uji-T pada hijauan dan konsentrat menunjukkan prediksi NIRS tidak berbeda nyata terhadap hasil WCA (P>0,05) pada keseluruhan peubah yang dianalisis. Hal tersebut mengindikasikan database yang telah dikembangkan dapat mendeteksi kandungan mineral pakan lokal secara cepat menggunakan NIRS. Pengukuran nilai DCAD pada kelompok hijauan dapat diaplikasikan menggunakan perhitungan DCAD 1, 3, dan 4. Sedangkan untuk kelompok konsentrat menggunakan perhitungan DCAD 2., This research aimed to develop a mineral and DCAD database for local dairy cow feed using NIRS for faster hypocalcemia detection. A total of 232 forage and concentrate samples from West Java were collected and analyzed to determine the contents of Na, K, Ca, and Mg (AAS), P and S (spectrophotometer), and Cl (titration). The mineral content data of the feedstuffs were used to calculate the DCAD values. The Results showed variations in mineral content affecting DCAD values. All variables had R2>0,5 and RPD>1. NIRS prediction on both forage and concentrate (T-test) did not significantly differ from WCA results (P>0,05). This suggests the database enables rapid mineral detection in local feed using NIRS. DCAD calculations 1, 3, and 4 are applicable for forage, while calculation 2 is for concentrates. Keyword: NIRS, DCAD, Hijauan, Kandungan mineral, Konsentrat","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Umur Panen Terhadap Produksi dan Kualitas Asystasia gangetica (L.) T. Anderson Abstrak: Asystasia gangetica (L.) T. Anderson termasuk ke dalam golongan gulma yang dianggap mengganggu aktivitas tanaman inang dan manusia. A. gangetica dapat dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak. Perkembangbiakan secara vegetatif dilakukan dalam perbanyakan A. gangetica dengan cara stek. Perkembangiakan A. gangetica secara vegetatif ditambahkan dengan penggunaan zat pengatur tumbuh auksin pada lima level perlakuan (0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, dan 200 ppm) dengan 10 kali ulangan, pemberian zat pengatur tumbuh auksin untuk mempercepat pembentukkan akar. Penanaman A. gangetica dilakukan dengan dua kali panen yaitu pada umur 50 dan 90 hari setelah tanam (HST). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh auksin dan pengaruh perbedaan umur panen 50 HST dan 90 HST terhadap produksi dan pertumbuhan A.gangetica dengan menggunakan teknik stek. Zat pengatur tumbuh auksin tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi A. gangetica pada umur panen 50 HST. Sedangkan, penggunaan zat pengatur tumbuh auksin 100 ppm berpengaruh nyata terhadap berat segar daun dan berat segar batang. Berat segar daun pada umur panen 50 HST lebih tinggi daripada pada umur panen 90 HST, sedangkan pada berat segar batang umur panen 50 HST memiliki berat yang lebih rendah dibandingkan dengan umur panen 90 HST. Penggunaan zat pengatur tumbuh auksin 0 ppm pada 50 HST signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan berat segar akar. Keyword: Asystasia, auksin, zat pengatur tumbuh, gulma","Judul: Evaluasi pemberian pupuk pada pertumbuhan dan produksi Asystasia gangetica L. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi pengaruh pemberian pupuk kandang dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi Asystasia gangetica L. Penelitiaan ini mengggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan rincian 10 perlakuan dan 5 ulangan yaitu Kontrol (P0), Pupuk kandang 125 gram/polybag + pupuk NPK 0.125 gram/polybag (P1), Pupuk kandang 250 gram + pupuk NPK 0.125 gram (P2), Pupuk kandang 375 gram + pupuk NPK 0.125 gram (P3), Pupuk kandang 125 gram + pupuk NPK 0.188 gram (P4), Pupuk kandang 250 gram + pupuk NPK 0.188 gram (P5), Pupuk kandang 375 gram + pupuk NPK 0.188 gram (P6), Pupuk kandang 125 gram + pupuk NPK 0.250 gram (P7), Pupuk kandang 250 gram + pupuk NPK 0.250 gram (P8), Pupuk kandang 375 gram + pupuk NPK 0.250 gram (P9). Penelitian ini dilakukan selama 50 hari dengan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah ranting, bobor segar, berat kering tanaman, dan kandungan nutrien. Analisis statistik menggunakan aplikasi SPSS. Matriks ANOVA Unbalanced, jika ada faktor yang berbeda signifikan diuji dengan uji lanjut Duncan. Hasilnya menunjukan bahwa penambahan pupuk kandang 375 gram/polybag dan pupuk NPK 0.125 gram/polybag memberikan peningkatan jumlah daun, jumlah polong biji, jumlah bunga, berat segar daun dan cabang. Keyword: Asystasia gangetica L, hijauan, pertumbuhan, produksi, pupuk","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Studi tentang penyediaan hijauan makanan ternak dan hubungannya dengan produksi susu di balai pembibitan ternak dan hijauan makanan ternak baturaden-purwakarta Abstrak: Suatu penelitian telah dilakukan untuk mempelajari penyediaan hijauan makanan ternak dan hubungannya dengan produksi susu di Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak, Baturraden. Penelitian ini merupakan suatu studi kasus, yang di- laksanakan mulai tanggal dua Agustus 1982 sampai tanggal 30 Agustus 1982, dengan metode survey di Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Baturraden. Balai ter- sebut berada dibawah Direktorat Jenderal Peternakan, De- partemen Pertanian, yang terletak di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung dan data sekunder. Data yang diperoleh dihitung melalui uji hipotesa dengan metoda korelasi dan regresi linier sederhana. Antara produksi hijauan makanan ternak dengan produk- si susu terdapat hubungan berikut: Y = 85.533 + 0.493 X dengan koefisien korelasi r = 0.610. Setelah dilakukan uji hipotesa ternyata hubungan ini tidak nyata pada selang kepercayaan ≥ 95%. Rumput gajah adalah suatu jenis rumput unggul sebagai sumber utama hijauan makanan ternak di Baturraden. Hijauan makanan ternak di Baturraden mencukupi dan masih dapat menampung sapi perah sebanyak 5.46 ST/ha atau 1207 ekor sapi lagi, apabila seluruh kebun rumput itu digunakan untuk makanan ternak. Karena curah hujan di Baturraden merata sepanjang tahun maka perlu dicari manajemen hijauan makanan ternak untuk pola tersebut… Keyword: ","Judul: Studi berbagai aspek reproduksi dan non reproduksi terhadap produksi susu sapi perah di wilayah kerja koperasi peternak sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang, Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Studi penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kope- rasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang Kabupaten DATI II Bandung Propinsi Jawa Barat dari bulan Agustus sampai bulan Desember 1989. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peternak dalam peternakan untuk mengelola dan memadukan berbagai aspek reproduksi dan non reproduksi terhadap produksi susu sapi perah di wilayah kerja KPSBU Lembang. Sapi yang digunakan dalam studi ini adalah sapi perah milik peternak responden dan KPSBU Lembang, Jawa Barat. Pengembangan dan perkembangbiakan ternak di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan pertambahan populasi manusia, peningkatan pengertian tentang nilai gizi hasil ternak dan peningkatan daya beli masyarakat. Data primer diperoleh dengan wawancara 65 orang peternak responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari KPSBU, Dinas Peternakan dan Instansi terkait lainnya. Tingkat pendidikan peternak umumnya masih rendah, dan bukan merupakan pendidikan kejuruan yang berhubungan. dengan bidang peternakan. Sumber pendidikan informal bagi peternak responden meliputi kursus peternakan, penyuluhan, pengalaman, dari keluarga atau peternak lainnya. Dari sumber informasi ini yang paling besar dirasakan manfaatnya adalah kursus yang diadakan oleh Dinas Peternakan dan lebih mendukung akan keberhasilan di bidang usahanya. Pengetahuan beternak lebih banyak diperoleh dari pengalaman pribadi, secara turun temurun, maupun dari penyuluhan dan kursus-kursus pertanian atau peternakan dari Dinas Peternakan. Usaha peternakan sapi perah di wilayah kerja KPSBU Lembang umumnya termasuk usaha (pekerjaan) utama bagi petani peternak. Dalam melakukan seleksi bibit ternak sebelum beternak ternyata peternak hanya berdasarkan pada penampilan luarnya saja, jarang dilakukan dengan cara silsilah (pedigre) dan catatan produksi. Pemanfaatan tanah untuk peternakan antara lain untuk kandang laktasi/bunting 92,31%, kandang dara 86,15%, kandang pedet 84,62%, gudang makanan 83,08% dan sebagai ke- bun rumput 84,62%. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Analisis proses pengambilan keputusan dan kepuasan konsumen Dealer Roda Dua Motor CV. Ora Et Labora Bogor Abstrak: CV. ORA ET LABORA adalah perusahaan otomotif yang bergerak dibiclang jasa reparasi mobil clan merupakan salah satu Dealer Resmi Yamaha di area Bogor yaitu Roda Dua Motor yang melayani penjualan, suku caclang clan bengkel sepeda motor Yamaha. Ketatnya persaingan bisnis sepeda motor Yamaha, menuntut perusahaan harus melakukan survei kepuasan konsumen clan mengukur tingkat kepuasan konsumen untuk mengetahui sejauh mana setiap deaJer resmi Yamaha memuaskan konsumen dalam rangka terciptanya konsumen yang loyal. Penelitian ini bertujuan Uhtuk (I) Mengidentifikasi karakteristik konsumen Dealer Roda Dua Motor, (2) Mengidentifikasi tahapan proses pembelian konsumen DeaJer Roda Dua Motor, clan (3). Menganalisa tingkat kepuasan konsumen Dealer Roda Dua Motor. Pengumpulan data berdasarkan data sekunder (studi pustaka) clan data primer melalui hasil wawancara clan secara penyebaran kuesioner kepada 100 responden Roda Dua Motor Bogor. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode Imponance-Performance Analysis (IPA), clan Customer Satisfaction Index (CS!). Pengolaha:n data dibantu dengan menggunakan software Microsoft Excel clan software SPSS 15.00 for Windows. Konsumen Dealer Roda Dua Motor mayoritas berjenis kelamin pria (87%), berusia antara 21·30 tahun (52%), dan menikah (59%), berprofesi sebagai pegawai swasta.(42%), berpendidikan SMA (58%) dengan pendapatan antara Rp I .000.000-3.000.000 (49%). Proses pengambilan keputusan konsumen terhadap produk clan pelayanan, dimulai dengan tahapan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli clan perilaku setelah membeli. Awai proses pengenalan kebutuhan, konsumen membutuhkan sepeda motor sebagai alat tran.sportasi untuk bekerja (59%). Dalam pencarian informasi mengenai jenis sepeda motor (70%), konsumen menggunakan media iklan TV (62%) atau dengan cara mengunjungi dealer (24%) clan sumber informasi yang paling mempengaruhi adalah pengalaman atau ingatan diri sendiri (51%) dengan lama waktu pencarian selama satu minggu (4()0/o). Tahapan evaluasi alternatif, konsumen mengevaluasi sebelum membeli motor clan telah direncanakan sebelumnya (92%) dengan mempertimbangkan harga juaJ kembali (32%). Tahapan selanjutnya keputusan membeli, konsumen memutuskan sendiri (68%) dan membeli sepeda motor secara kredit leasing melalui dealer (56%) dengan melibatkan _suami/istri (19%), orang tua (6%), clan anak (4%) .. Pada tahapan terakhir diperoleh perilaku setelah pembelian, menunjukkan bahwa responden akan tetap loyal (43%) menggunakan sepeda motor Yamaha dan pasti akan membeli di Dealer Roda Dua Motor (30%). Secara keseluruhan nilai rataan tingkat kepentingan (4,21) clan tingkat kepuasan (3,53) diperoleh nilai tingkat kesesuaian sebesar 90,28%. Hasil perhitungan CS/ diperoleh sebesar 0,71 yang berarti ""puas"" yang menunjukkan bahwa pelayanan Dealer Roda Dua Motor telah memuaskan konsumennya. Keyword: Important Performance Analysis","Judul: Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Service Motor pada Dealer Yamaha PT Mekar Karya Pratama, Bogor Abstrak: Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu : 1) Mengidentifikasi karakteristik pelanggan PT MKP, 2) Menganalisis hubungan kualitas pelayanan jasa (yang meliputi responsiveness, reliability, assurance, emphaty, dan tangibles) dan kepuasan pelanggan service motor di PT MKP, 3) Menganalisis pengaruh dimensi kualitas pelayanan jasa (yang meliputi responsiveness, reliability, assurance, emphaty, dan tangibles) terhadap kepuasan pelanggan service motor PT MKP. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner yang diisi responden dan data sekunder diperoleh melalui studi literatur baik dari studi pustaka, majalah, internet, dan sumber-sumber lainnya yang telah dipublikasi. Metode penarikan sampel menggunakan non probability sampling. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik parametrik dengan metode regresi linier berganda. Pengolahan data untuk analisis statistik parametrik menggunakan Software SPSS 16 .00 for Windows Windows. Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa mayoritas pelanggan service PT. MKP adalah laki-laki yang berdomisili di kota Bogor dengan usia berkisar antara 21-30 tahun, dimana mereka telah berstatus menikah dan memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta. Tingkat pendidikan konsumen sebagian besar adalah lulusan SMA/Sederajat dengan tingkat pendapatan berkisar antara Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000. Sebagian besar konsumen melakukan servis motor secara rutin selama sebulan sekali dengan waktu tempuh menuju bengkel Mekar Motor kurang lebih 15-30 menit dan penggunaan sepeda motor per minggu lebih dari 50 km. Waktu tunggu konsumen rata-rata berkisar 46-60 menit dan kegiatan yang dilakukan konsumen selama menunggu yaitu mengamati proses service. Untuk perawatan kendaraan rata-rata konsumen mengeluarkan sebesar Rp 20.001-Rp 50.000 per bulan dan alasan untuk kunjungan service adalah karena hasil service yang memuaskan dan penggunaan sepeda motor diperuntukkan sebagai alat transportasi pribadi. Variabel yang mempengaruhi (independent) dalam penelitian ini adalah persepsi pelanggan terhadap lima dimensi kualitas pelayanan jasa yang meliputi: (1) responsiveness, (2) reliability, (3) emphaty, (4) assurance dan (5) tangibles. Berdasarkan pengukuran sikap responden terhadap seluruh variabel penelitian menunjukkan penilaian yang baik. Dimana nilai rataan untuk variabel responsiveness sebesar 4,05, variabel reliability sebesar 4,12, variabel emphaty sebesar 4,02, variabel assurance sebesar 4,02, variabel tangibles sebesar 4,29 dan variabel satisfaction/kepuasan pelanggan sebesar 4,16. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel yang dipilih pada variabel independent dapat menerangkan keragaman variabel dependent dengan kontribusi sebesar 69,1%. Persamaan regresi yang didapat dari hasil pengolahan data adalah 1 2 3 4 5 Y' 0,349 0,022X 0,146X 0,148X 0,122X 0,491X Secara keseluruhan responsiveness, reliability, emphaty, assurance, dan tangibles berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan service motor. Secara parsial realibility, emphaty, assurance dan tangibles merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan service motor PT MKP. Keyword: Customer Satisfaction, Multiple Linear Regresion, PT Mekar Karya Pratama, Yamaha","Judul: Perbanyakan Tanaman Nenas Varietas Variegata (Ananas comesus ""Variegatus"") Secara In Vitro. Abstrak: Nenas merupakan tanaman asli Amerika Tropis yang termasuk famili Bromeliaceae. Tanaman nenas secara konvensional diperbanyak menggunakan bagian suckers, hapas, slips, mahkota dan batang utama. Perbanyakan konvensional ini, selain jumlah tunas baru yang dihasilkan sedikit dan membutuhkan waktu yang lama, juga sulit untuk menghasilkan varian. Teknik kultur jaringan merupakan cara yang sangat cepat untuk menghasilkan tunas baru dan memisahkan tanaman khimera ke dalam komponen genotip-genotipnya. Keyword: " "Judul: Profil Platelet Anjing Pelacak yang Terinfeksi Ehrlichia canis setelah Pemberian Antibiotik, Antiinflamasi, Vitamin dan Suplemen Darah Abstrak: Canine ehrlichiosis atau canine tropical pancytopenia merupakan penyakit yang bersifat fatal bagi anjing. Pengobatan ehrlichiosis biasanya bersifat simptomatis berdasarkan gejala klinis yang muncul. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui profil platelet anjing pelacak yang terinfeksi Ehrlichia canis pada periode sebelum (H-0), selama (H-21) dan setelah (H-42) pemberian kombinasi antibiotik, antiinflamasi, vitamin dan suplemen darah dihentikan. Penelitian dilakukan di Klinik Veteriner Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri Kelapa Dua Depok. Pengobatan dilakukan pada lima anjing pelacak yang telah didiagnosis positif terinfeksi E. canis menggunakan 4DX snap test tanpa membedakan jenis kelamin, ras dan usia selama 21 hari, kemudian sampel darah diperiksa menggunakan alat hematologi VetScan HM5®. Data dihitung dan disajikan menggunakan MS office Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai PCT, PDW dan PLT setelah pemberian kombinasi antibiotik, antiinflamasi, vitamin dan suplemen darah berada di bawah kisaran normal (trombositopenia) dan adanya kecenderungan bersifat nonregeneratif. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi terhadap kejadian ehrlichiosis kronis tidak mampu memperbaiki profil platelet kelima anjing pelacak. Keyword: anjing pelacak, antibiotik, antiinflamasi, profil platelet, suplemen darah, vitamin","Judul: Studi Kasus Ehrlichiosis pada Anjing Ditinjau dari Gambaran Hematologi dan Kimia Darah Abstrak: Ehrlichiosis merupakan penyakit infeksius pada anjing yang disebabkan oleh bakteri intraselular gram negatif dari genus Ehrlichia. Penyakit ini apabila tidak ditangani dapat menyebabkan septikemia dan berujung pada kematian. Studi kasus ini dilakukan untuk mempelajari gambaran hematologi dan kimia darah anjing penderita ehrlichiosis. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari pemeriksaan hematologi dan kimia darah dua ekor anjing ras Labrador Retriever dan German Sepherd yang sebelumnya terkonfirmasi positif terinfeksi Ehrlichia sp menggunakan 4DX snap test-IDEXX®. Interpretasi hasil pemeriksaan hematologi dan kimia darah dikaitkan dengan sinyalemen, anamnesis, gejala klinis, dan temuan patologi anatomi organ-organ. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kedua ekor anjing mengalami perubahan gambaran hematologi dan kimia darah berupa anemia, trombositopenia, leukopenia, limfopenia, hiperglobulinemia, hipoalbuminemia, dan azotemia. Gambaran hematologi dan kimia darah anjing ras Labrador Retriever disertai juga dengan neutropenia, hiperbilirubinemia, dan peningkatan enzim Alkaline Phosphatase (ALP), sedangkan anjing German Shepherd disertai dengan eosinopenia dan hiperproteinemia. Gambaran hematologi dan kimia darah yang dikonfirmasi dengan temuan histopatologi menunjukkan kedua ekor anjing mengalami gangguan ginjal. Keyword: blood chemistry, dog, ehrlichiosis, hematology, kidney problems","Judul: Strategy pengembangan bisnis jagung manis (Zea mays saccharata, Sturth) pada CV.Bintang Tani, Kabupaten Bogor,Jawa Barat Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi dan menganalisis peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki CV. Bintang Tani dalam menjalankan bisnis jagung manis; 2) Merumskan formulasi strategi bagi CV. Bintang Tani berdasarkan faktor eksternal dan internal perusahaan; 3) Menentukan prioritas strategi pengembangan bisnis jagung manis yang tepat bagi CV. Bintang Tani dalam pengembangan bisnis jagung manis. Penelitian ini dilakukan di perusahaan pemasok (supplier) jagung manis CV. Bintang Tani, Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2003. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dan pengisian kuesioner kepada responden yaitu pimpinan perusahaan, kepala bagian administrasi, keuangan, pemasaran, dan pengawas. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan-laporan bulanan dan tahunan perusahaan, hasil riset atau penelitian sebelumnya, penelusuran literatur yang relevan dan pengumpulan data informasi dari instansi-instansi atau lembaga yang terkait baik pemerintah maupun swasta, seperti Biro Pusat Statistik, Dinas Pertanian, dan instansi terkait lainnya. Keyword: " "Judul: Kemungkinan Penggunaan tepung daun kupu-Kupu (Bauhinia purpurea L.) Sebagai Pakan Domba Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari tanggal 26 Maret sampai 8 Juni 1986. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai guna Bauhinia purpurea L. sebagai pakan domba ditinjau da- ri aspek konsumsi bahan kering, konsumsi energi, kecernaan bahan kering dan organik, energi tercerna dan efisiensi penggunaan ransum pada taraf pemberian 0, 5, 10 dan 15 per- sen dalam ransum. Ternak yang digunakan adalah empat ekor domba jantan lokal, berumur sembilan sampai 12 bulan dengan bobot badan sekitar 11.888 + 1.691 kilogram yang ditempatkan dalam kan- dang metabolik individual. Ransum yang diberikan dalam bentuk tepung (mash) yang terdiri dari beberapa bahan pakan yaitu Bauhinia purpurea L. Brachiaria decumbens, onggok, urea, garam, ""cattle mixed"" dari Pfizer dan dedak halus. Ransum ini mengandung protein kasar 7.53, 8.04, 8.85 dan 9.71 persen dan TDN (Total Di- gestible Nutrient) sekitar 52, 51, 52 dan 57 persen untuk masing-masing perlakuan RO, R1, R2 dan R3. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Bujur Sang- kar Latin (4x4) dengan ternak sebagai lajur dan perioda sebagai baris. Analisis Sidik Ragam digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diukur, dilanjutkan dengan uji jarak Duncan untuk melihat perbedaan antar per- lakuan serta uji Polinomial Orthogonal untuk mengetahui hubungan antara perlakuan dengan peubah yang diukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Bauhinia purpurea L. sampai taraf 15 persen per bahan ke- ring dalam ransun menghasilkan konsumsi bahan kering per hari (gram/kg BB) adalah 73.009, 75.634, 73.666 dan 80.544 untuk masing-masing RO (0% Bauhinia purpurea L.), R1 (5% Bauhinia purpurea L.), R2 (10% Bauhinia purpurea L.) dan R3 (15% Bauhinia purpurea L.). Namun demikian peng- gunaan Bauhinia purpurea L. sampai taraf 15 persen da- lam ransum tidak terdapat adanya perbedaan dalam konsumsi bahan kering der Penggunaan Bauhinia purpurea L. dalam ransug nyata 30.75). mempengaruhi konsumsi energi per hari (Kkal/kg BB Konsumsi energi per hari (Kkal/kg BB 30.75) R3 (15% Bauhinia purpurea L.) nyata lebih tinggi dari RO, Rl dan R2…dst Keyword: ","Judul: Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti Sawit Terhadap Pertambahan Bobot Badab, Konsumsi Bahan Kering dan Efisiensinya Pada Ternak Domba Abstrak: Pengadaan makanan ternak yang baik dari segi kualitas dan kuantitasnya sangatlah diperlukan. Usaha-usaha pening katan produksi dan pengembangan ternak ruminansia sangat erat hubungannya dengan penyediaan makanan yang mengandung gizi tinggi, murah, mudah didapat dan tidak bersaing peng- gunaannya dengan manusia. Salah satu kemungkinan untuk me ngatasi masalah makanan ternak adalah dengan memanfaatkan limbah industri pertanian seperti limbah industri pengolah an kelapa sawit. Dari hasil ikutan dan limbah pengolahan kelapa sawit yang banyak disoroti sebagai sumber bahan makanan ternak adalah bungkil inti sawit (Palm Kernel Cake), serat buah (Palm Press Fiber) dan lumpur minyak sawit (Palm Oil Slud ge). Limbah industri pengolahan kelapa sawit mempunyai pо- tensi besar sebagai penambah ransum basal ternak ruminan- sia, mengingat kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Penambahan bungkil kelapa sawit ini diperlukan karena pa- da umumnya ransum basal ruminansia di daerah tropis terdi ri atas hijauan yang rendah kualitasnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil inti sawit terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering dan efisiensi penggunaan ma- kanan. Penelitian telah dilaksanankan di Unut Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol, Institut Pertanian Bo- gor dari tanggal 11 September sampai 6 Oktober. Dalam penelitian digunakan 15 ekor domba jantan lo- kal. Perlakuan ransum berturut-turut adalah : Ransum basal (RB1), R2 = RB2 + 50% BK RB2, Ransum R1 = R3 = RB3+ 100% BK RB3, R4 RB4+ 150% BK RB4 dan RS RB5 + 200% BK RB5. Penambahan bahan kering diatas ransum basal berasal dari bungkil inti sawit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok. Penelitian berlangsung selama 26 hari, 10 hari yang perta ma untuk adaptasi, 10 hari berikutnya untuk konsumsi dan enam hari terakhir untuk koleksi. Penambahan tingkat bungkil inti sawit dalam ransum basal meningkatkan konsumsi bahan kering (P/ 0.01) dan mem perlihatkan hubungan linier (P/ 0.05) dengan persamaan... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Performa Produksi dan Reproduksi Sapi Perah Betina dengan Pakan Kulit Jagung yang Berasal dari Sampah Pasar (Studi Kasus di Peternakan Rakyat Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor) Abstrak: Kebutuhan lahan sebagai penyedia hijauan makanan temak (HMT) merupakan faktor pendukung dalam upaya pengembangan peternakan sapi perah. Peternakan rakyat di Kebon Pedes umumnya menggunakan jenis hijauan pakan ternak dari hijauan kulit jagung. Penelitian ini mengevaluasi performa produksi dan reproduksi sapi perah betina di Kebon Pedes yailg menggunakan pakan dari hijauan rumput lapang, kulit jagung dan pengguna keduanya (campuran). Peubah yang diamati meliputi bahan kering ransum, kandungan protein ransum, bobot badan sapi perah periode laktasi pertama dan kedua, produksi susu harian, kualitas susu, umur kawin pertama, kawin pertama setelah beranak, calving interval, dan conception rate. Keyword: ","Judul: Penampilan Reproduksi Sapi Perah di Peternakan Sapi Perah Rakyat Wilayah Kerja KUD Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Abstrak: Usaha peternakan sapi perah di Indonesia dikembangkan sebagai upaya unruk meningkatkan gizi masyarakat melalui konsumsi susu. Selain itu, usaha peternakan sapi perah rakyat juga dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup peternak melalui peningkatan pendapatan di dalam usaha peternakannya. Pengembangan peternakan dianggap berhasil di antaranya apabila produksi dan reproduksinya tinggi atau tercapainya efisiensi reproduksi. Efisiensi reproduksi suatu peternakan dapat diketahui dari penampilan reproduksinya. Keyword: ","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Studi Ukuran Tubuh Sapi Madura di Desa Samaran Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Madura Abstrak: Salah satu faktor yang dapat menghambat usaha pengembangan dan peningkatan produktivitas sapi Madura adalah terbatasnya informasi/data performa serta potensi biologis ternak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data performa tubuh dan mengetahui hubungan antar ukuran-ukuran tubuh, sekaligus hubungan antara ukuran tubuh dengan bobot badan sapi Madura di Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, selama bulan Pebruari 2000.Ternak yang digunakan adalah sebanyak 22 ekor sapi Madura jantan berumur 1-2 tahun, 25 ekor sapi Madura jantan berumur 2-3 tahun, 25 ekor sapi Madura betina berumur 1-2 tahun, 28 ekor sapi Madura betina berumur 2-3 tahun. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Uji t, formula hasil penelitian Zaed (1992), Rumus Schoorl, Rumus Winter, Analisis Regresi Linier, Regresi Kuadratik, Regresi Kubik, Regresi Linier Berganda dan Analisis Korelasi. Keyword: ","Judul: Parameter tubuh dan sifat-sifat karkas sapi potong pada kondisi tubuh yang berbeda Abstrak: Pengukuran ukuran linear tubuh dan sifat-sifat karkas merupakan cara untuk menilai produktivitas ternak. Bobot badan sapi merupakan indikator produktivitas ternak yang menjadi salah satu ukuran penilaian keberhasilan manajemen pemeliharaan dan penentu harga sapi. Pendugaan bobot badan sapi pada umumnya hanya berdasarkan nilai ukuran linear tubuh sapi tanpa memperhatikan kondisi tubuh sapi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan parameter tubuh dan sifat-sifat karkas sapi potong antar kondisi tubuh yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan peternakan penggemukan sapi potong yang berada di Dusun Sranten, Desa Pangklungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2006. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi jantan hasil Inseminasi Buatan (Bos taurus X Bos indicus) sebanyak 25 ekor dan dibagi kedalam 3 kategori skor kondisi tubuh (kurus, sedang, dan gemuk) sebagai perlakuan. Jumlah ulangan sapi yang dipakai dari masing-masing kategori kondisi tubuh adalah 9 ekor (gemuk), 9 ekor (sedang) dan 7 ekor (kurus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan data yang diperoleh dianalisa dengan prosedur General Linier Model (GLM). Hasil yang menunjukkan perbedaan nyata diuji lebih lanjut dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tubuh yang berbeda menghasilkan bobot potong (P<0,05), tebal lemak pangkal ekor (P<0,01), bobot karkas, tebal lemak punggung (P<0,05) dan luas urat daging mata rusuk (P<0,05) yang berbeda. Perbedaan tersebut mengindikasikan bahwa kondisi tubuh memiliki pengaruh yang nyata terhadap bobot hidup sapi karena adanya perbedaan perlemakan dan perdagingan. Ukuran linear tubuh ternak dan persentase karkas tidak berbeda nyata (P>0,05) diantara kondisi tubuh. Ukuran linear tubuh yang sama dikarenakan sapi tersebut sudah mengalami dewasa tubuh dan termasuk dalam kelompok ternak dengan ukuran kerangka yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi tubuh merupakan faktor yang penting diperhatikan dalam pendugaan bobot badan dan bobot karkas berdasarkan ukuran-ukuran linear tubuh. Keyword: Skor Kondisi Tubuh, Ukuran Linear Tubuh, Sifat-Sifat Karkas, Bobot sapi potong","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Evaluasi manual penafsiran visual citra alos palsar dalam mengidentifikasi penutupan lahan menggunakan citra alos palsar resolusi 50 M Abstrak: Pemantauan dan penyusunan basis data menggunakan SIG di Indonesia telah lama dilakukan menggunakan citra optik, namun hingga saat ini citra optik masih memiliki keterbatasan, seperti adanya tutupan awan. Sebagai alternatif untuk mengatasi kelemahan citra optik, saat ini telah tersedia sistem penginderaan jauh menggunakan radar. Satelit ALOS (Advanced Land Observation Sattelite) dengan sensor PALSAR (Phased Array L-band Synthetic Aperture Radar) menggunakan sensor gelombang mikro aktif dengan frekuensi L-band. Sensor PALSAR menghasilkan empat macam polarisasi yaitu HH, HV, VH, dan VV. Ada tiga faktor yang mempengaruhi hasil penafsiran visual, yaitu ragam jenis tutupan lahan, keberadaan alat bantu, dan penafsir. Keberadaan manual sebagai alat bantu penafsiran visual menjadi penting ketika penafsir yang berbeda dapat menghasilkan hasil yang berbeda. Kualitas hasil penafsiran tutupan lahan kemudian ditentukan oleh kualitas alat bantu penafsiran, dalam hal ini manual penafsiran tutupan lahan. Keyword: ","Judul: Identifikasi Hutan Lahan Basah Menggunakan Citra ALOS PALSAR di Kalimantan Selatan Abstrak: Wetland forest ecosystems have significant role in supporting human life, as a sources of water, food, biodiversity concervation, as well as a micro climate controller. Davies et al. (1995) noted that the extent of wetlands in Indonesia is about 38 million hectares. In addition, according to Komite Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah (2004), Indonesia has about 40,5 million hectares of wetlands. While, according to Mulyani and Las (2008), Indonesia has about 40,2 million hectares of wetlands. The records of the extent of wetland in Indonesia is varied significantly due to different methods and data used. Thus, a development of remote sensing technology for monitoring of wetland ecosystems is required. In 2006, the government of Japan had launched ALOS (Advanced Land Observing Satellite) that carry a radar sensor called PALSAR (Phased Array Type L-band Shynyhetic Aperture Radar). ALOS PALSAR imagery is a new imagery and its interpretation methods has not been developed yet. The utilization of radar imagery data for forestry sector is also relatively undeveloped. The examination to evaluate the capability of the imagery is required. Considering the above mentioned matters, a study on the capability of ALOS PALSAR imagery for establishing identification techniques of forest wetland is required. The objective of the study is to evaluate the capability of ALOS PALSAR imagery for identifying wetland forest ecosystems. The research was conducted in Banjar, Barito Kuala, Banjarbaru, Banjarmasin, and Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province. Identification of wetland forests was performed using ALOS PALSAR imagery, acquired in June of 2009 with 50 m resolution, with unsupervised classification method, separability analysis by transformed divergence (TD), and accuracy assesment. The hardware used in this study is a computer with Erdas Imagine Ver 9.1 and ArcView GIS Ver 3.2 softwares. This study found that wetland forest ecosystems that could be identified using ALOS PALSAR imagery with 50 m resolution include swamp forest with wet shrubs (bog) and mixed farms and also mangrove forest along with high shrubs. The accuracy evaluation showed that the accuracy for identification techniques of wetland forest are quite good having the overall accuracy and kappa accuracy are 73,49 % and 65,75 %, respectively. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Analisis Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Alam Hayati Oleh Masyarakat Desa Penyangga Taman Nasional Baluran Abstrak: Masyarakat desa penyangga memanfaatkan sumberdaya alam hayati secara tradisional untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Aktivitas pemanfaatan sumberdaya alam hayati masyarakat desa penyangga dilihat berdasarkan lokasi, jenis, waktu dan frekuensi. Zona rimba jenis sumberdaya alam hayati yang cukup tinggi dengan waktu panen tertentu. secara musiman atau tahunan. pada lokasi yanga sama zona rimba memiliki nilai frekuensi tertinggi. Persepsi antara masyarakat dengan manajemen Taman Nasional Baluran terhadap manfaat hutan terdapat kesenjangan yang tinggi pada aspek kepentingan ekologi dan ekonomi. Kesenjangan persepsi kepentingan pemerintah dalam upaya pelestarian hutan konservasi dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat desa penyangga terhadap pemanfaatan sumberdaya alam hayati pada kawasan hutan Taman nasional Baluran dapat menimbulkan yaitu konflik kepentingan antara kedua belah pihak. Program Pemberdayaan masyarakat untuk mengurangin tekanan terhadap aktivitas pemanfaatan sumberdaya alam hayati masih sulit dihilangkan karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Keyword: analisis kebijakan, pemanfaatan, persepsi, sumberdaya alam hayati","Judul: Nilai manfaat taman nasional baluran bagi masyarakat Desa Bajulmati Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Abstrak: Taman Nasional Baluran merupakan kawasan konservasi yang memiliki keanekaragaman satwa dan habitat alamnya dengan berbagai tipe komunitas serta memiliki nilai-nilai penting yang terkandung didalamnya. Salah satu desa penyangga Taman Nasional Baluran yaitu Desa Bajulmati. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai manfaat dan menganalisis kelegalan pemanfaatan serta ketergantungan masyarakat kepada Taman Nasional Baluran. Metode yang digunakan meliputi studi pustaka, observasi lapang, wawancara dan focus group discussion. Nilai manfaat total sumberdaya alam hayati di Taman Nasional Baluran yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Bajulmati sebesar Rp388 040 884 sedangkan nilai manfaat lain di Taman Nasional Baluran yaitu sebesar Rp168 048 000. Sebanyak 48.1% masyarakat di Desa Bajulmati memiliki tingkat ketergantungan yang sangat tinggi kepada Taman Nasional Baluran. Pemanfaatan yang dilakukan masyarakat Desa Bajulmati ternyata 62.71% adalah ilegal. Ilegal yang dimaksud yaitu pemanfaat mengambil sumberdaya alam hayati bukan pada zona tradisional. Keyword: baluran national park, benefits value, buffer zone, natural resources","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Surface Characteristics of Pinus merkusii and Pinus sylvestris Treated with Enborer After Graveyard Test Abstrak: Kayu Pinus merkusii dan Pinus sylvestris banyak digunakan sebagai bahan baku produk interior maupun eksterior, namun kedua jenis pinus tersebut memiliki keawetan yang rendah. Pengawetan dengan enborer merupakan salah satu cara meningkatkan keawetan serta kualitas permukaan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bahan pengawet enborer terhadap karakteristik permukaan kayu Pinus merkusii dan Pinus sylvestris sebelum dan setelah uji kubur. Uji karakteristik permukaan kayu meliputi kekasaran permukaan, energi bebas permukaan (surface free energy-SFE), keterbasahan dan daya lekat cat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekasaran permukaan, SFE, dan keterbasahan kayu meningkat seiring dengan lamanya waktu uji kubur. Cat alkid memiliki daya lekat yang lebih baik dibandingkan dengan cat akrilik untuk semua perlakuan. Kayu Pinus merkusii terawetkan enborer memiliki nilai kekasaran permukaan, SFE, dan keterbasahan paling rendah. Pinus merkusii terawetkan enborer juga menunjukkan daya lekat yang kurang baik dibandingkan perlakuan kontrol., Pinus merkusii and Pinus sylvestris are widely used as raw materials for interior and exterior products, however both species of pine have low durability. Enborer preservation is one of the methods to improve the durability and surface quality of wood. This study aimed to analyze the effect of enborer preservative on the surface characteristics of P.merkusii and P.sylvestris before and after the graveyard test. The wood surface characteristics studied were surface roughness, surface free energy (SFE), wettability and bonding quality of paint. The results show that the values of surface roughness, SFE, and wood wettability increased as the longer of the graveyard test. Alkyd paint had better bonding quality than acrylic paint for all treatments. P.merkusii treated with enborer had the lowest surface roughness, SFE, and wettability values. P.merkusii treated with enborer also presented the lowest bonding quality. Keyword: bonding quality, enborer preservative, Pinus merkusii, Pinus sylvestris, wettability","Judul: Sifat Mekanis Kayu Pinus (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) Berbagai Strain Asal Sumatera Abstrak: Pinus (Pinus merkusii) merupakan salah satu jenis kayu yang banyak digunakan oleh industri perkayuan di Indonesia. Berdasarkan sebaran alaminya, pinus berada pada tiga lokasi di wilayah Sumatera, yaitu Aceh, Tapanuli, dan Kerinci. Pengujian sifat mekanis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti teknik silvikultur dan kedalaman kayu dalam satu log. Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat mekanis akibat perbedaan teknik silvikultur, bentuk spesimen, serta kedalaman kayu pada tiga strain pinus asal Sumatera. Pengujian sifat mekanis dilakukan menggunakan metode non destruktif dan destruktif. Faktor teknik silvikultur, faktor spesimen uji, faktor posisi transduser, dan kedalaman kayu serta interaksinya tidak memberikan pengaruh terhadap nilai yang dihasilkan pada pengujian non destruktif. Faktor teknik silvikultur dan kedalaman kayu, serta interaksinya tidak berpengaruh nyata terhadap nilai sifat mekanis yang dihasilkan pada pengujian destruktif. Namun demikian pada pengujian lentur statis, faktor kedalaman kayu berpengaruh terhadap nilai yang dihasilkan. Hal itu kemungkinan terjadi karena adanya perbedaan nilai kerapatan dan berat jenis pada sampel uji lentur statis di bagian gubal dan terasnya., Pine (Pinus merkusii) is one type of wood that is widely used by the wood industry in Indonesia. Based on its natural distribution, pine is located in three locations in Sumatra, namely Aceh, Tapanuli, and Kerinci. Mechanical testing can be affected by several factors such as silvicultural techniques and wood depth in one log. This study aimed to analyze the mechanical properties due to difference silvicultural techniques, specimen, and wood depth in three strains from Sumatera. Mechanical properties test is carried out using non-destructive and destructive methods. The silvicultural technique factor, the specimen factor, the transducer position factor, and the depth of the wood and their interactions did not affect the value in the non-destructive test. Silvicultural technique factors and wood depth, as well as their interactions have no significant effect on the value of the mechanical properties in the destructive test. Furthermore, the wood depth factor affects the resulting value on the static bending test. This may be due to differences in the density and specific gravity values of the static bending test samples in the sapwood and heartwood. Keyword: mechanical properties, pine, silviculture technique, strain","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Kajian Pendayagunaan Sumber Air Ciparay di Cinagara, Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Abstrak: Manfaat air bagi kehidupan manusia diantaranya digunakan untuk memenuhi kebutuhan air mmah tangga (domestik), industri, dan irigasi. Pemenuhan kebutuhan air untuk layanan tersebut memerlukan pengembangan sumber air yang bam. Salah satunya adalah pemanfaatan'mata air dan limpasan permukaan. Pengembangan sumberdaya air memerlukan adanya konsepsi, perencanaan, perancangan, kontmksi dan operasi fasilitas-fasilitas untuk pengendalian dan pemanfaatan air. Penelitian masalah khusus ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan pendayagunaan sumber air Ciparay secara berkelanjutan. Dengan diketahuinya debit sumber air dan kebutuhan air untuk tanaman (padi, palawija, sayuran dan buah-buahan), usaha tani ternak, perikanan, dan domestik maka efisiensi pemanfaatan sumber air dapat ditingkatkan agar pemenuhan kebutuhan air domestik serta pengembangan pertanian dan industri dapat direncanaltan dengan baik. Penelitian masalah khusus ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan surnber air untuk memenuhi kebutuhan air tanaman (padi, palawija, dan hortiltultura, peternakan, perikanan dan domestik, yaitu meliputi kajian efisiensi pemanfaatan air, analisis biaya irigasi, sistem distribusi, dan pola pemanfaatan. Keyword: ","Judul: Pengelolaan pompa air untuk irigasi pertanian dalam mengembangkan usaha tani di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Masalah air masih merupakan masalah utama bagi sebagian besar petani di beberapa daerah tertentu. Pemenuhan kebutuhan air bagi tanaman mutlak dilakukan, sehingga sistem usaha tani berkelanjutan dapat dipertahankan. Para petani tidak bisa mengandalkan air hujan untuk pemenuhan kebutuhan air tanaman dikarenakan kondisi hujan yang tidak bisa diprediksi turunnya. Sebagai pengganti air hujan, dibutuhkan sumber air untuk pemenuhan kebutuhan air tanaman, antara lain dari sungai atau airtanah. Irigasi yang bisa digunakan untuk memanfaatkan sumber air tersebut adalah irigasi pompa. Namun saat ini, para petani masih beranggapan mahalnya biaya yang dikeluarkan dalam pemanfaatan irigas pompa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penelitian khusus mengenai analisis ekonomi penggunaan pompa untuk irigasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harga air dan menganalisis kondisi usaha tani di lokasi penelitian dengan adanya irigasi pompa. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Potensi Aspergillus niger dan Penicillium spp. sebagai Endosimbion Pelarut Fosfat pada Akar Serealia Abstrak: Aspergillus niger and Penicillium sp. are known to have the ability to solubilize phosphorus (P). P in acid soils exists in unavailable forms that decrease productivity. Indonesia has a large acid soil that used for cereal crops production. Therefore, the potential of A. niger (IPBCC 10.643) and Penicillium spp. (IPBCC 09.620 and 09.621 IPBCC) as P solubilizing endosymbiont in the roots of cereals (maize, sorghum, and rice) was studied. Endosymbiosis of P solubilizing fungi was observed in germlings that were free from endophytic fungi and planted on zeolite in acidic condition with AlPO4 as a source of P, for eight weeks period. Endosymbiosis was determined based on fungal percentage of colonization in the roots. The effects of endosymbiosis on plant growth was measured as height and dry weight of plants for four weeks, and also by efficiency of nutrient uptake in plants at eight weeks old. The results of this study indicated that A. niger and Penicillium spp. colonized the roots up to 70%, so the fungi were considered as endosymbionts. Association of A. niger and roots showed a negative effect on all test plants. Two strains of Penicillium spp. only increased the height and dry weight of sorghum and increased P uptake in maize and sorghum. The N, P, and K efficiency uptake of maize that inoculated with Peniclillium sp. IPBCC 09.620 about 1.22, 1.45, and 1.36 of the control respectively, while those inoculated with Penicillium sp. IPBCC 09.621 were 1.55, 1.52, and 1.04, respectively. Sorghum that were inoculated with Penicillium sp. IPBCC 09.620 showed the efficiency uptake of N, P, and K about 1.04, 2.00, and 1.79, respectively. This efficiency uptake of N, P, and K as relatively greater than the efficiency uptake of N, P, and K of sorghum plants (1.19, 1.30, and 1.46, respectively) that were inoculated Penicillium sp. IPBCC 09.62 Keyword: ","Judul: Pengaruh Konsentrasi Fosfat dalam Media dan Waktu Inkubasi terhadap Aktivitas Enzim Fosfatase dan AAsam Organik Oleh Aspergillus niger BCC F.194 Abstrak: Pupuk merupakan komoditi yang strategis karena menyangkut kepentingan masyarakat luas terutamn petani. Pembuatan pupuk secara kimia dapat menimbulkan dampak lingkungan yang kurang baik karena menygunakan asam sulfat dan asam fosfat sebagai bahan aktivasi fosfat alam. Di samping itu bahan baku dan bahan proses pembuatan~p upuk kimia, juga masih banyak yang diimpor sehingga dapat meningkatkan biaya produksi. Oleh karena itu perlu dicari teknologi lain yang ramah lingkungan dan dapat menurunkan biaya produksi tersebut. Salah satu teknologi yang diharapkan dapat mengatasi kedua masalah ini adalah teknologi mikrobial. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengaruh muson terhadap perubahan paras laut di perairanBarat Sumatera Abstrak: Kepulauan Indonesia adalah kawasan yang ideal untuk terjadinya muson (monsoon). Secara harafiah muson adalah angin yang berganti arah setiap musim. Pergantian arah ini disebabkan oleh perbedaan atau perpindahan palung tekanan yang mengikuti pergerakan semu matahari. Perairan sebelah barat pulau Sumatera adalah bagian dari Samudera Hindia yang berbatasan langsung dengan wilayah Indonesia yang termasuk dalam sistem muson Asia-Australia. Pengamatan di daerah ini akan mengungkap seberapa jauh wilayah ini merespon sistem muson Asia-Australia. Penelitian terdahulu yang dilakukan di wilayah ini dilakukan oleh Pariwono (1993) mengenai Keragaman Paras Laut Sepanjang Tepi-Luar Pantai Kepulauan Sunda Besar. Studi ini bertujuan untuk mengetahui respon paras laut terhadap angin muson di perairan barat Sumatra berdasarkan data dari sensor satelit. Daerah yang diamati dalam penelitian ini adalah antara 14 °LU-14 °LS, 89°BT 103°BT. Daerah ini diamati dan direkam oleh sensor satelit selama kurun waktu tahun 1999-2001 untuk data angin serta 1998-2002 untuk data permukaan laut. Data- data yang digunakan adalah data hasil perekaman pola angin oleh SeaWinds on Quick Scatterometer (QuikSCAT) Level 3 serta data hasil perekaman tinggi paras laut oleh Altimeter TOPEX/Poseidon dan ERS-2. Data pola angin diperoleh dari JPL/NASA (Jet Propulsion Laboratory/NASA) melalui Laboratorium Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam Laut, BPP Teknologi, Jakarta sedangkan data paras laut diperoleh dari CCAR (Colorado Center for Astrodynamics Research), University of Colorado at Boulder. Data SeaWinds on QuikSCAT Level 3 dalam format HDF (Hierarchical Data Format) terdiri dari nilai-nilai ter-grid dari kecepatan skalar angin (scalar wind speed), komponen kecepatan angin zonal dan meridional (u dan v), kuadrat kecepatan angin setiap hari. Data yang digunakan untuk analisis adalah data terlengkap yang bisa diperoleh, yaitu data tahun 2000 saja. Data TOPEX/Poseidon terutama terdiri dari data range altimeter (altimeter ranges), yang diukur dalam interval sepuluh harian. Data sepuluh harian ini kemudian dikombinasikan (blended) dengan data dari ERS-2 yang diolah di CCAR sehingga menjadi sebuah data set dengan periode tiga harian. Analisis yang dilakukan untuk komponen angin u dan v serta paras laut adalah analisis distribusi horisontal, analisis cross section antara waktu (hari) dan lintang untuk melihat variasi musiman tiap parameter (time-latitude plot). Analisis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Ocean Data View (ODV) versi 5.2. Karena terdapat perbedaan jumlah hari pada kedua set data, maka dilakukan penyesuaian jumlah hari yaitu dengan mengeliminasi hari pada data harian QuikSCAT agar sesuai dengan hari yang ada pada set data TOPEX/ERS-2. Kemudian dilakukan interpolasi agar ada kesesuaian grid antara data QuikSCAT dengan data TOPEX/ERS-2. Untuk melihat apakah anomali paras laut serta komponen-komponen angin memiliki sifat musiman, digunakan metode autokorelasi, sedangkan untuk mengetahui respon anomali paras laut terhadap komponen-komponen angin u dan v digunakan metode korelasi silang. Masing-masing pasangan data akan menghasilkan satu nilai koefisien korelasi, kemudian dibuat korelogram yang menghubungkan korelasi tersebut. Nilai korelasi yang signifikan terhadap selang kepercayaan 95% berarti komponen angin berpengaruh terhadap anomali tinggi paras laut. Penghitungan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Statistica for Windows versi 6.0. Untuk mengetahui berapa besar tekanan angin dan curl terhadap permukaan laut dilakukan analisis Vortisitas Relatif untuk komponen angin, dimana & adalah vortisitas relatif yang terukur pada bidang datar suatu wilayah (xy), setara dengan tekanan angin atau konvergensi dan divergensi pada permukaan Keyword: ","Judul: Variabilitas suhu di perairan selatan Jawa Barat dan hubungannya dengan angin muson, Indian Ocean Dipole Mode dan El Nino Southern Ascillation Abstrak: Perairan Indonesia merupakan perairan penghubung antara S. Hindia dan S. Pasifik sehingga sangat dipengaruhi oleh variabilitas iklim muson, Indian Ocean Dipole Mode (IODM) dan El Nino Southern Oscillation (ENSO). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji variabilitas suhu pada kedalaman 0-600 meter di perairan selatan Jawa Barat dan hubungannya dengan Angin Muson, IODM dan ENSO dengan menggunakan analisis deret waktu Data yang digunakan adalah data suhu mingguan hasil pengukuran XBT yang dilakukan oleh CSIRO Australia di perairan selatan Jawa Barat Januari 1997 Desember 2001, data angin harian dari ECMWF, Dipole Mode Index (DMI) mingguan dan Southern Oscillation Index (SOI) bulanan. Data suhu ditampilkan dalam bentuk sebaran temporal dan kemudian dianalisis dengan metode analisis deret waktu yang terdiri dari spektrum densitas energi dan korelasi silang. Sebaran temporal suhu menunjukkan stratifikasi termal yang sangat jelas. Secara umum lapisan tercampur diwakili oleh isoterm lebih dari 27°C, lapisan termoklin digambarkan oleh isoterm isoterm 14°C - 27°C, sedangkan lapisan dalam diwakili oleh kontur isoterm kurang dari 9°C -13°C. Suhu pada kedalaman 0-200 meter menunjukkan fluktuasi dengan periode tahunan. Pada musim Barat, suhu permukaan laut (SPL) relatif tinggi, lapisan tercampur lebih tebal (75 - 100 meter), dan lapisan termoklin ditemukan pada kedalaman 100-175 meter. Kondisi ini disebabkan oleh Arus Pantai Jawa (APJ) yang didorong oleh Angin Muson Barat Laut. Pada musim Timur, lapisan termoklin bergeser mendekati permukaan sehingga lapisan tercampur menjadi lebih tipis (sekitar 50 meter) dan SPL relatif dingin. Hal ini merupakan indikasi terjadinya penaikan massa air yang disebabkan oleh Angin Muson Tenggara. Intensitas penaikan massa air tersebut tidak sama dari tahun ke tahun. Pada musim Timur 1997, lapisan termoklin ditemukan sangat dangkal dan bahkan hampir mencapai permukaan. Perbedaan intensitas penaikan massa air tersebut mengindikasikan adanya fluktuasi antar-tahunan yang diduga berkaitan dengan peristiwa IODM. Pada tahun 1997, IODM terjadi bersamaan dengan El Nino sehingga fluktuasi antar-tahunan tersebut dapat juga disebabkan oleh ENSO. Selain itu, ditemukan pula fluktuasi setengah-tahunan yang diduga berkaitan dengan Gelombang Kelvin. Fluktuasi setengah-tahunan tersebut terlihat lebih jelas pada kedalaman lebih dari 200 meter. Hasil analisis spektrum antara angin dengan suhu menunjukkan bahwa fluktuasi setengah-tahunan di permukaan memiliki korelasi yang cukup erat dengan angin zonal (0,78) dan meridional (0,61). Fluktuasi tahunan di permukaan juga menunjukkan korelasi yang cukup erat dengan angin zonal (0,58) dan meridional (0,72). Pada kedalaman 100 meter, fluktuasi tahunan menunjukkan korelasi yang sangat erat dengan angin zonal (0,84) dan meridional (0,83). Fluktuasi antar tahunan ditemukan antara SOI dengan SPL. Kedua fluktuasi menunjukkan korelasi yang cukup erat (0,6) dengan periode 30 bulan. Keyword: ","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Kajian Esktrak Umbi Gadung (Dioscorea hispida), Biji Rerak (Sapindus rarak) dan Biji Sirsak (Annona muricata L.) sebagai bahan Pengawet Alami Kayu Abstrak: Kayu sangat bermanfaat bagi kehidupan yaitu untuk bahan bangunan, jembatan, furniture, alat rumah tangga, kertas, alat musik dan sebagainya. Manfaat tersebut diiringi oleh kebutuhan msyarakat akan kayu olahan yang semakin meningkat, sedangkan kayu yang berkualitas dengan keawetan alami tinggi semakin terbatas dan memiliki harga yang cukup mahal. Sehingga masyarakat cenderung menggunakan kayu dengan kelas awet rendah, karena harganya lebih terjangkau walaupun umur pakainya lebih pendek. Dalam mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan pengawetan pada kayu dengan kelas awet rendah agar umur pakainya lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat ekstraktif umbi gadung (Discorea hipida), biji sirsak (annona muricat L.) dan biji rerak (Sapindus rarak) yang larut dalam n-heksan, etil asetat, aseton adn metanol terhadap serangan rayap Coptotermes sp. Menentukan konsentrasi optimal bahan terbaik yang mampu digunakan sebagai bahan pengawet alami Keyword: ","Judul: Efikasi Ekstrak Biji Annona Glabra L. Sebagai Bahan Pengawet Kayu Abstrak: Annona glabra L. atau nona sabrang adalah dari famili Annonaceae yang buahnya belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Biji A. glabra mengandung senyawa bioaktif yang bersifat toksik terhadap serangga. Tujuan penelitian ini menganalisis efikasi pengawet nabati yang berasal dari ekstrak biji A. glabra terhadap rayap perusak kayu dan mendapatkan konsentrasi yang optimum berdasarkan besarnya retensi yang distandarkan oleh SNI. Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat. Uji pendahuluan dengan metode paper disc test menunjukkan hasil bahwa ekstrak A. glabra bersifat toksik terhadap rayap tanah dan rayap kayu kering. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak mengakibatkan nilai mortalitas rayap meningkat dan menurunkan persentase kehilangan berat contoh uji kertas. Pengujian efikasi ekstrak A. glabra dengan pelarut n-heksan konsentrasi 16% terhadap rayap tanah menurut standar SNI 01- 7205-2006 berhasil menurunkan kehilangan berat kayu menjadi 6.99%. Tingkat konsentrasi ekstrak A. glabra 4% memenuhi penggunaan standar nilai retensi kayu interior (>8 kg/m3) dan eksterior (>11 kg/m3). Keyword: Annona glabra Linnaeus, efikasi, Coptotermes curvignathus Holmgren, Cryptotermes cynocephalus Light, rendaman dingin","Judul: Analysis of M/G/1 Queue Model with Two Phases of Service and Bernoulli Feedback System Abstrak: Model antrean M/G/1 dengan sistem feedback Bernoulli adalah model antrean dengan proses kedatangan mengikuti proses Poisson. Pada karya ilmiah ini dibahas sistem antrean M/G/1 dengan dua fase layanan. Setelah layanan pertama selesai, pelanggan dapat memilih untuk meninggalkan sistem dengan peluang ... dst, The M/G/1 queueing model with the Bernoulli feedback system is a queueing model with the arrival process following the Poisson process. In this manuscript M/G/1 queueing system with two phases of service is discussed. After the first service is completed, the customer can choose to leave the system with probability ... dst Keyword: queue, Bernoulli, probability generating function, expected value" "Judul: Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran kentang : kasus di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Abstrak: Kentang (Solanum tuberosum) merupakan salah satu komoditas holtikultura unggulan yang mendapat prioritas untuk dikembangkan setiap tahunnya. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, dibuat makanan kecil dan diolah menjadi berbagai produk industri makanan juga digunakan untuk berbagai macam obat. Produksi kentang untuk tiap tahunnya cenderung berfluktuatif. Terjadinya penurunan produksi salah satunya disebabkan oleh petani yang tidak mau menanam komoditas kentang sebagai akibat tingginya harga input dan tidak stabilnya harga jual kentang. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kegiatan usahatani kentang yang dilakukan oleh petani. Sementara itu, dalam sistem pemasaran kentang di lokasi penelitian terjadinya penguasaan pasar oleh tengkulak dan pedagang lapak yang menyebabkan posisi tawar petani rendah sehingga kurang memberikan keuntungan bagi petani. Majalengka merupakan salah satu sentra kentang di Jawa Barat. Dalam penelitian ini ingin diketahui bagaimana keragaan usahatani dan sistem pemasaran kentang yang meliputi pola saluran pemasaran, struktur pasar, fungsi dan prilaku pemasaran, marjin dan keterpaduan pasar yang terjadi di lokasi penelitian. Sedangkan kegunaan penelitian ini yaitu memberikan informasi kepada yang berkepentingan. Penelitian ini dilakukan di Desa Argamukti Kec. Argapura Kab. Majalengka, Jawa Barat. Pemilihan tempat dilakukan berdasarkan bahwa Desa Argamukti ini merupakan salah satu sentra komoditas kentang di Kec. Argapura dan produksi untuk Tahun 2002 mencapai 6.150 Ton (44,08 persen) dari total produksi Kecamatan Argapura. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara dengan petani dan pedagang. Jumlah responden petani sebanyak 30 orang yaitu 10 orang petani pengguna bibit lokal bersertifikat, 16 orang petani pengguna bibit lokal tidak bersertifikat dan 4 orang petani pengguna bibit impor. Responden pedagang terdiri dari pedagang tengkulak, pedagang lapak, pedagang besar antar kota, pedagang grosir dan pedagang pengecer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Direktorat Jendral Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, Dinas Pertanian Jawa Barat dan dari literatur lain yang terkait dengan penelitian ini. ... Keyword: ","Judul: Analisis perbandingan usahatani kentang tiga desa di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat Abstrak: Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan, karena berperan dalam peningkatan perekonomian nasional terutama dalam rangkan menyukseskan swasembada komoditas pertanian. Subsektor hortikultura merupakan sumber penghasilan baik yang berasal dari komoditas sayuran, buah-buahan, tanaman hias, obat-obatan, maupun palawiaja. Salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai potensi ekonomis untuk menambah pendapatan para petani adalah sayuran. Sayuran sangat berperan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkaan gizi, karena sayuran merupakan salah satu sumber mineral, vitamin, serat, antioksidan dan energi yang dibutuhkan oleh manusia. Salah satu sayuran yang memiliki prospek ke depan adalah kentang. Perubahan pola hidup masyarakat yang bergeser ke pola hidup instan telah mempengaruhi jumlah permintaan kentang. Permasalahan agribisnis yang dihadapi dalam pengembangan sentra produksi kentang di Kabupaten Garut adalah fluktuasi jumlah produksi diakibatkan berbagai faktor seperti serangan hama dan penyakit. Kebutuhan benih sebagian besar dipasok dari luar Kabupaten Garut, yakni berasal dari Pangalengan. Biaya yang dikeluarkan oleh petani cenderung semakin meningkat terutama peningkatan pada biaya pupuk dan tenaga kerja. Harga jual kentang yang berfluktuatif sangat mempengaruhi pendapatan petani. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengkaji keragaan usahatani kentang di Kecamatan Pasirwangi abupaten Garut. 2) Menganalisis struktur biaya dan penerimaan dari kegiatan usahatani kentang. 3) Menganalisis tingkat pendapatan yang didapatan oleh petani. Penelitian dilakukan di Desa Pada Awas, Desa Karya Mekar, dan Desa Sari Mukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbagan bahwa lokasi tersebut merupakan salah satu penghasil kentang yang potensial di Kabupaten Garut Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan November 2011 hingga February 2012. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi pembiyaan dan pendapatan usahatani kentang di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut Jawabarat dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan diskusi. Sedangkan untuk analisis bersifat kuantitatif dilakukan untuk menghitung pendapatan dan efisiensi dengan menggunakan alat analisis yang sesuai, yaitu R/C ratio untuk menghitung efisiensi usahatani. Hasil penelitian mengenai analisi usahatani kentang di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut Jawa Barat, dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya. Teknik dan sistem budidaya di Kecamatan Pasirwangi memiliki kesamaan, yang berbeda adalah dalam penggunaan jenis pupuk dan jumlah pupuk saja. Seperti di Desa Padaawas cenderung lebih banyak bila dibandingkan dengan kedua desa lainnya. Biaya usahatani di Kecamatan Pasirwangi lebih besar dikeluarkan untuk biaya pupuk, hal ini dikarenakan anggpana masyarakat semakin banyak pupuk yang digunakan maka hasil yang diperoleh akan semakin banyak pula. Berdsarkan analisis pendapatan, diketahui bahwa kegiatan usahatani kentang di Kecamatan Pasirwangi masih menguntungkan hal ini dapat dilihat dari pendapatan yang memiliki niali positif yaitu, pendapatan usahatani kentang atas biaya tunai sebesar Rp. 36,805,507.26 dan pendapatan usahatani atas biaya total sebesar Rp. 34,813,204.20. Berdasarkan efisieansi usahatani melalui analisis R/C rasio, usahatani kentang di kecamatan pasirwangi dinyatakan efisien. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai R/C rasio yang lebih dari satu yaitu 1,96 untuk biaya tunainya dan 1.86 atas biaya totalnya. Nilai tersebut menunjukkan bahwa setiap satu rupiah biaya yang kita gunakan dalam usahatani kentang maka keuntungan yang akan kita terima sebesar nilai 1,96 rupiah untuk biaya tunainya dan 1.86 rupiah atas biaya totalnya. Dari hasil uji beda berdasarkan pendapatan dari ketiga desa diketahui terdapat perbedaan pada pendapatan masing-masing desa, hal tersebut dapat dilihat dari hasil Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Keterbukaan Areal dan Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Kegiatan Penebangan dan Penyaradan (Studi Kasus di PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah). Abstrak: Sebagai salah satu subsistem dari sistem pengelolaan hutan, Tebang Pilih Tanam Indonesia adalah salah satu sistem silvikultur yang diterapkan pada hutan-hutan alam di Indonesia. Namun dalam pelaksananya hingga saat ini, banyak ditemui kendala dan kesulitan – kesulitan yang dihadapi oleh para pemegang IUPHHK salah satunya adalah PT. Austral Byna. Akibatnya timbul masalah kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan areal. Keyword: ","Judul: Efektifitas Kegiatan Penebangan di IUPHHK-HA PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah Abstrak: GUNAWAN SANTOSA Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari (PHAPL) mengharuskan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (IUPHHKHA) melaksanakan Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP) dan Penebangan berdampak rendah (Reduced Impact Logging/ RIL). Secara konsep, data pohon mulai dari pelaksanaan ITSP dan alirannya dari tempat tebangan hingga penjualan seharusnya tertata rapi dalam Laporan Hasil Cruising (LHC) dan Laporan Hasil Penebangan (LHP), serta dapat diakses dengan cepat dan tepat melalui Sistem Informasi-Penatausahaan Hasil Hutan online (SI-PUHH online). Penelitian ini bertujuan menilai efektifitas kegiatan penebangan pada berbagai pola pelaksanaan ITSP (Perbaikan ITSP, Pengulangan ITSP, dan ITSP sesuai petunjuk teknis Tebang Pilih Tanam Indonesia/TPTI) serta menilai efektifitas kegiatan penebangan yang dilaksanakan oleh PT. Austral Byna dan Mitra Kerja. Penelitian ini diharapkan menjadi informasi dan bahan evaluasi bagi perusahaan untuk pengambilan langkah-langkah perbaikan dalam pelaksanaan ITSP dan penebangan di masa yang akan datang. Pengamatan di lapangan dilaksanakan berdasarkan data pada LHC dan LHP. Petak yang diamati sebanyak 5 petak yang ditentukan berdasarkan pola pelaksanaan ITSP dan pelaksana kegiatan penebangan. Jumlah pohon yang diamati di lapangan sebanyak 5% dari setiap kategori pohon. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein","Judul: Potensi Senyawa Aktif Kulit Kayu Gmelina (Gmelina arborea) sebagai Inhibitor Spike SARS-CoV-2 Asal Indonesia Melalui Uji In Silico Abstrak: Jati putih (Gmelina arborea) merupakan tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan dari famili Verbenaceae. Tanaman ini biasanya dijadikan obat antidiabetes, memiliki aktivitas antioksidan, dapat meregenerasi sel serta aktivitas insektisida pada tanaman. Protein spike terdiri dari dua subunit, yaitu S1 dan S2. Subunit 1 memiliki domain pengikatan reseptor (Receptor Binding Domain/RBD) sedangkan Subunit S2 untuk proses fusi virus dengan membran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa aktif dari kulit kayu Gmelina (Gmelina arborea) sebagai inhibitor dalam interaksi Spike SARS-CoV-2 asal Indonesia dengan reseptor ACE2. Senyawa aktif yang digunakan yaitu gmelinol;4- (2hydroxyethyl) phenol[2(4 hydroxyphenyl)ethanol] ;(+) balanophonin ;2,6 dimethoxy-p-benzoquinone; 3,4,5- trimethoxyphenol, serta ligan pembanding yaitu emodin dan luteolin. Parameter yang menjadi acuan yaitu energi afinitas (ΔG), konstanta inhibisi (Ki), serta jenis interaksinya (kompetitif). Balanophonin memiliki potensi yang paling tinggi di antara ligan uji lainnya karena memiliki nilai energi afinitas ikatan yang paling tinggi yaitu -5,6 kcal/mol, serta berbanding lurus dengan KI sebesar 78,10 μM., White teak (Gmelina arborea) is a plant from Verbenaceae family that has antioxidant activities. This plant is usually used as antidiabetic medicine, antioxidant activities, cell regeneration and insecticidal activity for plants. The spike protein consists of the two subunits: S1 and S2. Subunit 1 has the receptor binding domain (RBD), while Subunit 2 is used as viral fusion process with the membrane. The aim for this research was to analyze active compounds from Gmelina arborea teak bark as the inhibitor in the interaction of Spike SARS-CoV- 2 from Indonesia with ACE2 receptor. The active compounds that were being analyzed were Gmelinol;4-(2-hydroxyethyl)-phenol [2-(4-hydroxyphenyl)-ethanol] ; (+)Balanophonin ; 2,6dimethoxy-p-benzoquinone ; 3,4,5-trimethoxyphenol, with Emodin and Luteolin as the ligands comparison. The parameters for the references were Affinity energy (ΔG), inhibition constant (Ki), and the interaction type (competitive). Balanophonin has the highest potential among other ligands since it has the highest binding affinity energy of -5,6 kcal / mol, and it is directly proportional to the KI value of 78,10 μM. Keyword: Active compounds, balanophonin, Gmelina arborea, In Silico, spike protein","Judul: Pengelolaan umpan balik khalayak (audience feedback) terhadap program televisi: Kasus program kontes dangdut TPI (KDI) Abstrak: Stasiun Penyaiaran TPI adalah salah satu pionir stasiun televisi swasta, yang menjangkau kurang lebih 118 juta pemirsa di seluruh Indonesia. Langkah fenomenal yang dilakukannya adalah konsisten mengusung program-program bernuansa musikdangdut. Salah satunya adalah mengadakan Kontes Dangdut TPI (KDI). Antusiasme khalayak terhadap KDI menimbulkan beragam respon atau tanggapan yang menjadi umpan balik. Kondisi tersebut mendukung adanya upaya pengelolaan umpan balik terhadap program KDI, yang turut memasyarakatkan musik dangdut sebagai ""budaya baru"". Keyword: " "Judul: Induksi Maturasi Ikan Sidat Anguilla bicolor bicolor Ukuran 100-200 gram dengan Kombinasi Hormon Oodev, Metiltestosteron, dan Antidopamin. Abstrak: Penurunan dari produksi ikan sidat saat ini, disebabkan oleh semakin terbatasnya ketersediaan dari glass eel atau elver dari stok alamiah untuk budidaya, sementara itu pembenihan ikan ini yang masih belum berkembang. Ketersediaan dari ikan yang matang gonad merupakan kebutuhan bagi pengembangan pembenihan dari sidat. Penyediaan induk ikan sidat matang gonad merupakan salah satu syarat untuk pengembangan pembenihan ikan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian hormon Oodev (kombinasi hormone PMSG + antidopamin), 17α-metiltestosteron (MT) dan antidopamin (AD) dalam menghasilkan jantan matang gonad pada ikan sidat berukuran 100-200 g. Ikan sidat disuntik dengan perlakuan yaitu (1) 9 mg/kg larutan fisiologis NaCl (K), (2) 1 ml/kg Oodev (O), (3) 1 ml/kg Oodev + 3 mg/kg metiltestosteron (OT), dan (4) 0,01 mg/kg antidopamin + 3 mg/kg metiltestosteron (AT) dengan selang penyuntikan dua minggu sekali selama empat bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan hormon mampu mempercepat kematangan gonad dibandingkan kontrol. Perlakuan hormon untuk setiap perlakuan menunjukkan TKG I (early spermatogenic) dan TKG II (midspermatogenic). Pemberian Oodev menginduksi perkembangan gonad jantan 80% dan betina 20%, Oodev + MT menghasilkan 50% jantan dan 50% betina, serta AD+MT 80% menghasilkan jantan dan 20% betina. Ikan yang berkelamin jantan berbobot 180-200 g/ekor sementara yang berkelamin betina berbobot 200-400 g/ekor. Nilai GSI jantan terbaik yaitu sebesar 0,483 % diperoleh dari penyuntikan Oodev. Penyuntikan Oodev pada ikan sidat ukuran 100-200 g dapat menginduksi pematangan gonad ikan menjadi jantan matang gonad. Pemberian hormon menghasilkan pertumbuhan dan pematangan gonad lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Keyword: antidopamin, ikan sidat, 17α-metiltestosteron, Oodev","Judul: Induksi Maturasi Calon Induk Ikan Patin Siam Pangasianodon hypophthalmus Di Luar Musim Pemijahan dengan Kombinasi Hormon Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) dan Antidopamin Abstrak: Budidaya ikan patin siam memiliki kendala pada ketersediaan benih yang sulit di musim kemarau disebabkan oleh minimnya induk ikan patin siam yang matang gonad. Penelitian ini bertujuan menginduksi dan mempersingkat waktu pematangan gonad di luar musim pemijahan dengan menggunakan kombinasi hormon PMSG dan antidopamin. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap, terdiri atas 4 perlakuan dengan masing-masing 10 kali ulangan diinduksi dengan hormon secara intramuskuler, interval penyuntikan setiap 2 minggu. Dosis yang diberikan adalah PMSG 0 IU/kg ikan + antidopamin 10 µg/kg ikan, PMSG 5 IU/kg ikan + antidopamin 10 µg/kg ikan, PMSG 10 IU/kg ikan + antidopamin 10 g/kg ikan, dan kontrol menggunakan larutan fisiologis. Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan PMSG 10 IU/kg ikan antidopamin 10 µg/kg ikan dengan menghasilkan persentase matang gonad mencapai 100% populasi dengan TKG IV dalam waktu 6 minggu (3 kali penyuntikan), sedangkan pada kontrol hanya 30% matang gonad dalam waktu 8 minggu. Kombinasi hormon PMSG dan antidopamin dapat menginduksi percepatan pematangan gonad calon induk ikan patin siam di buar musim pemijahan. Hal ini memberikan harapan produksi induk matang gonad dan benih ikan patin dapat dilakukan sepanjang tahun… Keyword: Antidopamin, Striped catfish, Season, Maturation, PMSG, Gonadal maturation, Non-Spawing season, Randomized dosign, Spawning seasion, Cat fish","Judul: Surakarta: Perkembangan Kota Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Sosial Pada Bekas Ibukota Kerajaan Di Jawa. Abstrak: Suatu lanskap tidaklah terbentuk begitu saja namun memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pengaruh peristiwa alam dan intervensi manusia pada lanskap dan lingkungannya akan menimbulkan suatu bentukan yang khas pada wajah lanskapnya yang akan terlihat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Lanskap yang dibangun manusia dalam suatu periode sejarah dapat merefleksikan kebudayaan, ekonomi dan ""political nature"" suatu masyarakat yang dengan mempelajarinya dapat lebih memahami manusia yang ada sekarang serta bagaimana mereka mengekspresikan dirinya dalam pembangunan lanskapnya (Carpenter ef.al., 1975). Dengan kata lain sejarah adalah suatu proses yang menyertai terbentuknya suatu lanskap, termasuk diantaranya lanskap suatu kota. Keyword: " "Judul: . Induksi Mutasi Pada Tabat Barito (Ficus Deltoidea Jack) Dengan Iradiasi Sinar Gamma. Abstrak: Tabat barito (Ficus deltoidea Jack) merupakan tanaman obat yang memiliki banyak khasiat, diantaranya sebagai agen anti diabetes dan anti tumor. Teknik budidaya dan bioteknologi yang diuji belum mampu meningkatkan pertumbuhan tabat barito yang lambat. Penelitian ini bertujuan menentukan LD50 untuk iradiasi sinar gamma pada tanaman tabat barito (F. deltoidea Jack) dan menghasilkan mutan putatif tabat barito yang berbeda secara morfologi. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor berupa dosis iradiasi sinar gamma pada lima taraf yaitu 0 Gy, 10 Gy, 20 Gy, 30 Gy dan 40 Gy. Nilai LD50 untuk iradiasi sinar gamma pada tabat barito (F. deltoidea Jack) adalah 47.99 Gy. Peningkatan dosis iradiasi menyebabkan penurunan persentase hidup tanaman. Secara statistik perlakuan iradiasi cenderung membuat tanaman menjadi lebih pendek, memiliki jumlah daun yang lebih sedikit dan memiliki ukuran daun yang lebih kecil dibandingkan kontrol. Mutan - mutan putatif yang lebih tinggi dari tanaman kontrol ditemukan pada dosis 10 Gy dan 30 Gy. Mutan – mutan putatif yang memiliki jumlah daun lebih banyak dari tanaman kontrol ditemukan pada dosis 10 Gy, 20 Gy dan 30 Gy. Mutan-mutan putatif yang memiliki ukuran daun lebih besar dari tanaman kontrol juga ditemukan pada dosis 10 Gy, 20 Gy dan 30 Gy. Perubahan karakter kualitatif berupa bentuk dan warna daun dari tanaman yang diradiasi cenderung tidak diekspresikan pada daun berikutnya dalam individu tanaman. Karakter kualitatif abnormal yang tampak adalah malformasi daun dan daun variegata yang paling banyak ditemukan pada tanaman dengan dosis iradiasi 30 Gy. Keyword: daun variegata, LD50, malformasi, mutan putatif, tabat barito","Judul: Pengaruh Jarak Tanam, Pupuk Kandang dan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Daun Tumbuhan Obat Tabat Barito (Ficus deltoidea Jack) Abstrak: Tabat Barito (Ficus deltaidea Jack.) merupakan salah satu jenis tumbuhan abat yang sudah tergalang langka, belum banyak dibudidayakan, masih dipungut dari alam dan permintaannya pun terus meningkat. Apabila hal ini tidak segera dilakukan us aha budidayanya, maka dikhawatirkan akan terjadi kepunahan dari spesies tersebut. Perielitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam, pupuk kandang dan naungan serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita (F. deltaidea). Ada dua tahap kegiatan lltama yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu (I) tahap persiapan, meliputi pengadaan bibit Tabat Barita, persiapan pupuk kandang, persiapan lahan dan pembuatan lubang tanam, dan (2) tahap peiaksanaan, meliputi penanaman bibit, pemeliharaan tanaman, pengamatan (pengambilan data), anal isis tanah dan pengumpulan data penunjang (data iklim). Peubah-peubah yang diamati, meliputi pertambahan jumlah tunas, pertambahan jumlah daun, berat basah daun dan berat kering daun. Raneangan pereobaan yang digunakan dalam penelitian ini ialah raneangan faktarial 3 x 2 x 2 dalam pala aeak lengkap dengan ulangan sebanyak 5 kali. Dalam penelitian ini, jarak tan am sebagai faktar A, pupuk kandang sebagai faktar B dan naungan sebagai faktar C. Faktar A terdiri dari 3 taraf, yaitu jarak tanam 50 em x 50 em (Ao), 50 em x 100 em (AI) dan 100 em x 100 em (A2l. Faktar B terdiri dari 2 taraf, yaitu tanpa pupuk kandang (Bo) dan diberi pupuk kandang (B I) serta faklar C terdiri dari 2 taraf, yaitu tanpa naungan (Co) dan diberi naungan (C I). Hasil ana lisa sidik ragam menunjukkan ballWa jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan produktivitas daun Tabat Barita. Nilai rata-rata peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita tertinggi pada jarak tanam 50 em x 100 em (AI)' yaitu sebesar 7,30 tunas (untuk pertanibahan jumlah tunas), 2,20 helai (untuk pel1ambahan jumlah daun), 1,46 gram (untuk berat basah daun) dan 0,36 gram (untuk berat kering daun). Sedangkan nilai rata-rata terendah dihasilkan aleh tumbuhan pada jarak tanam 50 em x 50 em (AD), yaitu sebesar 4,85 tunas (untuk jumlah tunas), -0, I 0 hela; (untuk jumlah daun), 0,82 gram (untuk berat basah daun) dan 0,19 gram (untuk berat kering daun). Pemberian pup uk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita. Nilai rata-rata peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita tertinggi seeara umum pada tanaman Tabat Barita yang tanpa diberi pupuk kahdang (Bo), yaitu sebesar 6,70 tunas (untuk pertambahan jumlah tunas), 1,07 helai (untuk pertambahan jumlah daun), 1,19 gram (untuk berat basah daun) dan 0,28 gram (untnk berat kering daun). Sedangkan terendah terdapat pada tanaman yang diberi pupuk kandang (BI)' yaitu 5,63 tunas (untuk pertambahan jumlah tunas), 1,07 helai (untuk pertambahan jumlah daun), 1,02 gram (untuk berat basall daun) dan 0,25 gram (untuk berat kering daun). Pemberian naungan berpengaruh nyata pada taraf uji 1 % terhadap semua peubah pertumbuhan dan produktivitas daml Tabat Barito. Nilai rata-rata peuball pertumbuhan dan produktivitas daun tertinggi terdapat pada tanaman yang tanpa diberi naungan (Co), yaitu sebesar 8,53 tunas (untuk pertambal13n jumlall tunas), 3, I ° helai (untuk pertambal13n jumlall daun), 1,61 gram (untuk berat basall daun) dan 0,39 gram (untuk berat kering daun). Sedangkan Keyword: ","Judul: Basis of Social Theories for Social Enterprises: Integrative Literature Review Abstrak: Social enterprise is a hybrid organization aiming to achieve economic and social values that exist as an effective mechanism for creating value in the form of society, economy and environment. The development of social enterprise is considered to have contributed in increasing innovation as well as being a mechanism for ensuring economic development that is in line with social justice. However, the development of theory and study of social enterprise is still lagging behind in practice. The social enterprise conception is a conception that is still considered as a ""young term"" category in the social sciences and has not shown clear consistency linking social theories to the development of social enterprise. This study aims to identify the basic theories of social enterprise and social theories for social enterprise with used an integrated literature review approach with data sources from Scopus and ProQuest. The results of the study found that socio-economic theory is the basis for social enterprise theory. This study also found the linkages of 7 social theories for social enterprise and the mapping of social theory architecture for social enterprise which is studied on classical and contemporary social theories. Keyword: integrative literature review, social economic, social enterprise, social theory" "Judul: Partisipasi anggota kelompok masyarakat desa tertinggal, pada kegiatan program IDT: Studi kasus pada Pokmas Mekar Jaya 7, Desa Cibatok II, Kecamtan Cibungbulaang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah karalcteristik anggota kelompok masyarakat penerima dana IDT, menelaah partisipasi anggota kelompok masyarakat (Pokmas) IDT terhadap kegiatan program IDT dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota masyarakat IDT pada kegiatan program kelompok IDT. Penelitian dilakukan di Desa Cibatok II, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Bara! atas petunjuk dari Bappeda dengan alasan bahwa desa ini merupakan salah satu desa di Kabupaten Bogor yang memanfaatkan clana IDT dengan membangun usaha bersama. Responden diambil dari seluruh anggota Pokmas Mekar Jaya 7 sebanyak 22 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer clan data sekunder. Pengolahan clan analisis data pada penelitian ini adalah secara lnmlitatif clan kuantitatif dengan menggunakan uji statistik yaitu, metode korelasi Rank Spearman. Penyajian hasil dilakukan secara deskriptif dan analitis. Temyata Partisipasi anggota pokmas masih rendah, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, clan evaluasi. Berdasarkan hasil uji statistik dari enam variabel yang diduga berpengaruh terhadap tingkat partisipasi anggota dalam pokmas (yaitu umur, tingkat pendidikan, jumlah beban keluarga, jenis pekerjaan utama, jumlah pendapatan clan tingkat pelayanan pokmas) diketahui ada empat variabel yang berpengaruh yaitu umur, jenis pekerjaan utama, jumlah pendapatan dan tingkat pelayanan pokmas. Dari ke empat variabel yang paling berpengaruh adalah tingkat pelayanan pokmas. Secara umum tingkat partisipasi anggota yang belum tinggi di Pokmas Mekar Jaya 7 disebabkan kurangnya pelayanan kepengurusan, anggota yang kurang mengerti manfaat dari pokmas sehingga motivasi anggota untuk memajukan kegiatan atau usaha pokmas menjadi rendah. Keyword: ","Judul: Hubungan Karakteristik Petani dengan Tingkat Partisipasinya sebagai Anggota Kelompok Tani. Kasus pada Kelompok Tani Mekarsari, Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Indonesia merupakan negara agrans, di mana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Untuk itu pembangunan sektor pertanian, yang merupakan bagian dari pembangunan nasional, menjadi pusat perhatian terlebih di saat sektor lainnya ""terpuruk"" akibat krisis moneter. Keberhasilan pembangunan pertanian tidak dapat dipisahkan dari petani sebagai pelaku utama dalam melakukan kegiatan usahataninya. Dalam hal ini, kehadiran kelompok tani diduga sangat penting karena kelompok tani dapat menjadi wadah belajar dan kerjasama antar petani untuk memajukan kegiatan usahatani mereka. Kemajuan dan keberhasilan kelompok tani tergantung dari tingkat partisipasi petani anggotanya. Penelitian ini akan menelaah pengaruh karakteristik petani anggota terhadap tingkat partisipasinya dalam kelompok tani. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi petani sebagai anggota kelompok tani dan untuk mengetahui hubungan karakteristik petani anggota dengan tingkat partisipasinya sebagai anggota kelompok tani. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah acak distratifikasi (stratified random sampling) berdasarkan luas lahan, yang dipilih masing-masing 5 orang petani yang memiliki luas lahan ;0: 1,0 hektar, 10 orang pet,ani yang memiliki luas lahan antara 0,5 - 1,0 hektar dan 15 orang pet ani yang memiliki luas lahan < 0,5 hektar. Jadi jumlah responden adalah 30 orang. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan responden dan informan. Data sekunder diperoleh dari data kelompok, monografi desa dan lainnya. Data diolah dan ditampilkan dalam tabel frekuensi dan tabulasi silang. Kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman pad a tarafuji 0,05 dan ditambah dengan informasi kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Kondisi umum partisipasi anggota cenderung tinggi karena anggota menyadari akan pentingnya kelompok tani dalam memajukan kegiatan usahatani mereka. Dinamika kelompok tani dapat menciptakan suatu kondisi di mana karakterisitik petani anggota dapat mempengaruhi tingkat partisipasinya dalam kelompok tani. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari keempat variabel, yang merupakan karakteristik petani, yang diduga mempengaruhi tingkat partisipasinya sebagai anggota kelompok tani, hanya dua variabel karakteristik yang mempunyai hubungan nyata dengan tingkat partisipasi yaitu tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi. Berarti makin tinggi tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi petani anggota, semakin tinggi tingkat partisipasinya dalam kelompok tani. Hal ini disebabkan . karena anggota yang berpendidikan tinggi lebih mudah untuk diberi pengertian dan pembinaan serta lebih baik cara berpikir dan bertindaknya. Dan status sosial ekonomi yang lebih tinggi mempunyai kesempatan yang lebih besar, dalam hal ini modal yang lebih besar, untuk menjalankan kegiatan usahataninya sesuai anjuran. Sedangkan umur dan status keanggotaan pet ani anggota tidak mempunyai hubungan nyata dengan tingkat partisipasinya karen a anggota keJompok tani menyadari pentingnya keJompok tani sebagai wadah kerjasama mereka tanpa memandang umur dan status keanggotaan mereka. Hal ini juga diciptakan karena hubungan antar anggota yang akrab dan penuh rasa kekeluargaan, baik antara anggota dengan pengurus ataupun antara golongan tua dan muda. Keyword: ","Judul: Gambaran Radiograf dan Sonogram Organ Hati Trenggiling Jawa (Manis javanica). Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran organ hati trenggiling jawa (M. javanica) melalui pencitraan radiografi dan ultrasonografi untuk dapat digunakan sebagai referensi bagi tenaga medik konservasi, baik in-situ dan ex-situ. Penelitian ini menggunakan seekor trenggiling jawa jantan berumur 5 tahun dengan bobot badan 5.1 kg. Pemeriksaan radiografi dilakukan pada regio abdomen dengan proyeksi dorsoventral dan laterolateral. Ukuran kilovoltage peak (kVp), miliampere (mA), dan waktu yang digunakan untuk pemaparan adalah 70 kVp, 30 mA, serta 0.3 detik. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dilakukan pada abdomen dengan posisi dorsal recumbency menggunakan transduser linear dengan frekuensi 6 – 11 MHz yang ditempatkan di sisi kanan, medial, dan kiri linea alba. Hasil radiografi memperlihatkan bagian kranial hati berbentuk cembung dan secara keseluruhan terletak di antara ossa vertebrae thoracicae XI – XV, serta memiliki radioopasitas yang homogen. Pada sonogram, parenkim hati tampak bergranul kasar homogen dan hipoekhoik. Lumen vena cava caudalis, vena hepatica, dan vena porta tampak anekhoik dan hanya v. porta yang memiliki garis hiperekhoik di bagian dinding. Sonogram kantung empedu berbentuk oval dengan gambaran anekhoik pada bagian lumen dan dinding tipis hiperekhoik. Morfometri dan struktur internal organ hati dapat diamati lebih baik melalui USG, sedangkan situs viscerum dan batas-batas organ hati dapat diamati lebih baik melalui radiografi. Keyword: hati, radiograf, sonogram, trenggiling jawa (Manis javanica)" "Judul: Analisis Hubungan antara Pengalaman Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Mediasi Kepuasan Pelanggan pada Aloha Cafe Abstrak: Kuliner merupakan sektor yang menempati posisi pertama dalam menyumbang PDB ekonomi kreatif. Tingginya tingkat kompetisi dalam sektor ini, mendorong pelaku usaha untuk terus menyusun strategi yang adaptif dalam menciptakan konsumen yang loyal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lima dimensi customer experience terhadap loyalitas yang dimediasi oleh kepuasan pelanggan, serta mengembangkan strategi dalam meningkatkan loyalitas menggunakan pendekatan Segmenting Targeting Positioning (STP). Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif melalui metode survey dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sense, act, think, dan relate experience memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Disarankan bagi Aloha untuk membangun pengalaman yang menyentuh inner feeling dalam mempertahankan maupun meningkatkan loyalitas pelanggan. Keyword: kepuasan Pelanggan, loyalitas pelanggan, pengalaman pelanggan, perilaku konsumen, SEM-PLS dan STP, customer behavior, customer experience, customer loyalty, customer satisfaction, SEM-PLS and STP","Judul: Strategi Membangun Loyalitas Pelanggan Cyrano Cafe Bogor berbasis Experiential Marketing Abstrak: Cyrano cafe adalah restoran yang menawarkan berbagai jenis makanan terutama dessert. Pada tahun 2016, Cyrano cafe mengalami penurunan penjualan karena faktor eksternal. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi karakteristik pelanggan terkait sosiodemografi dan impulse buying tendency; (2) menganalisis pengaruh impulse buying tendency dan variabel experiential marketing terhadap loyalitas pelanggan; (3) merumuskan strategi yang tepat. Analisis data dengan regresi linear berganda. Strategi prioritas didapatkan dengan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis menunjukan bahwa pelanggan cyrano cafe memiliki kecenderungan melakukan pembelian impulsif, variabel independen yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan Cyrano cafe adalah sense, think, act, dan relate. Responden dengan karakter impulse buying tendency akan memperkuat pengaruh setiap variabel experiential marketing dalam memengaruhi loyalitas pelanggan. Strategi yang terbentuk adalah atmosfer cafe (warna bangunan, spot foto, tampilan makanan dan musik yang diputar), standar operasional prosedur bagi karyawan dan media social (instagram, blog) Keyword: analisis regresi linear berganda, experiential marketing, importance performance analysis, impulse buying tendency","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Analisis Biaya Produksi Kusen, Daun Pintu, dan Jendela Studi Kasus di CV Mulya Abadi Bogor Abstrak: Produksi kayu olahan yang meliputi kusen, daun pintu dan jendela merupakan sektor industri yang berkembang di Indonesia. CV Mulya Abadi merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi kusen, daun pintu dan jendela. Tota Produksi CV Mulya Abadi pada tahun 2018 sebesar 1694 unit dengan total bahan baku 117.82 m3 kayu dengan berbagai jenis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, Break Even Point (BEP), dan profitabilitas usaha kusen, daun pintu dan jendela. Hasil Penelitian ini menunjukkan biaya total biaya produksi CV Mulya Abadi sebesar Rp 1.76 milyar. Total jumlah nilai BEP yang diperoleh pada produksi daun pintu yaitu sebesar 24.64 m3/tahun, kusen pintu sebesar 31.91 m3/tahun, daun jendela sebesar 17.97 m3/tahun, dan kusen jendela sebesar 5.63 m3/tahun. Return on Investment (ROI) CV Mulya Abadi sebesar 44.75 % maka produksi kusen, daun pintu dan jendela sudah menguntungkan. Keyword: Biaya produksi, break even point daun jendela, daun pintu, return on investment","Judul: Analisis Biaya Produksi Kusen dan Daun Pintu Studi Kasus di CV Ciremai Jaya Bandar Lampung. Abstrak: Industri kusen dan daun pintu merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Perusahaan CV Ciremai Jaya merupakan salah satu perusahaan di Bandar Lampung yang memproduksi kusen dan daun pintu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, tingkat Break Event Point (BEP), serta tingkat profitabilitas usaha kusen dan daun pintu. Hasil penelitian menunjukkan, biaya produksi daun pintu Rp 688.89 juta/tahun yang tediri dari biaya tetap Rp 177.89 juta/tahun (25.82%) dan biaya variabel Rp 511.00 juta/tahun (74.18%). Biaya produksi kusen Rp 341.87 juta/tahun, yang terdiri dari biaya tetap Rp 83.93 juta/tahun (24.55%) dan biaya variabel Rp 257.94 juta/tahun (75.45%). Nilai BEP pada produk daun pintu berdasarkan jenis kayu yang digunakan yaitu 2.82 m3/tahun (cempaka), 4.26 m3/tahun (cempaka super), 3.56 m3/tahun (bayur), 3.35 m3/tahun (merbau papua). Nilai BEP pada produk kusen yaitu 0.82 m3/tahun (bayur), 12.13 m3/tahun (merbau papua), 2.01 m3/tahun (meranti), 3.20 m3/tahun (kamper medan), 3.78 m3/tahun (merbau lokal). Return on Investment (ROI) CV Ciremai Jaya 72.38%, maka kegiatan produksi kusen dan pintu menguntungkan. Keyword: biaya produksi, break event point, daun pintu, kusen, return on investment","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Analisis Faktor-Faktor yangMemengaruhi Impulse Buying Produk Fashion di E-Commerce oleh Generasi Z Abstrak: Perkembangan internet saat ini mengalami peningkatan secara masif yang menjadi salah satu faktor bertumbuhnya e-commerce di Indonesia. Salah satu perusahaan yang baru saja mengembangkan bisnis ke ranah e-commerce adalah Tiktok. Kemudahan dalam mengakses produk atau jasa memungkinkan konsumen melakukan impulse buying. Para pelaku usaha harus mengetahui perilaku konsumen agar mampu bersaing dan dapat merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik konsumen dan faktor-faktor yang memengaruhi impulse buying di Tiktok Shop pada generasi Z. Metode yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan program SmartPLS versi 4. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap impulse buying di Tiktok Shop pada generasi Z yaitu hedonic shopping motives, fashion involvement, time availability, dan presence of others. Keyword: e-commerce, keputusan pembelian, pembelian tidak terencana, SEM- PLS","Judul: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Impulse Buying di Media Sosial pada Generasi Millennial (Studi Kasus Belanja Online di Facebook dan Instagram). Abstrak: Bisnis toko online di media sosial berpotensi untuk meningkatkan penjualan. Para pebisnis toko online di media sosial harus mengetahui perilaku konsumen agar mampu bersaing dengan pasar yang semakin kompetitif. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen dan faktor-faktor yang memengaruhi impulse buying di media sosial pada generasi millennial. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh dari kuesioner yang diisi secara online oleh konsumen generasi millennial berusia 18-30 tahun dan pernah melakukan pembelian tidak terencana produk fashion di media sosial (Facebook dan Instagram). Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis structure equation modeling (SEM) dengan bantuan program AMOS versi 24. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap impulse buying di media sosial pada generasi millenial yaitu hedonic shopping motives, fashion involvement, dan presence of others. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh yaitu time availability dan money availability. Keyword: belanja online, media sosial, pembelian tidak terencana, SEM-AMOS","Judul: Profil Leukosit dan Rasio Neutrofil/Limfosit (N/L) pada Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) Betina Selama Dua Minggu Adaptasi Pasca Transportasi Abstrak: The objective of this experiment was to study the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and neutrophil/lymphocyte (N/L) ratio of swamp buffaloes in two weeks adaptation of post-transportation. Four female swamp buffaloes aged 2 years old were used in this experiment. Blood samples were collected from jugularis vein every day for two weeks to determine the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and N/L ratio. Results of this study showed that the total leukocyte counts was 8.91-18.83×10³/μl. The neutrophil, eosinophil, monocyte, and lymphocyte counts were 4.87-10.41×10³/μl, 0.66-1.75×10³/μl, 0.11-0.58×10³/μl, and 2.98-6.21×10³/μl, respectively. The N/L ratio was 1.23-3.49. In conclusion, the average of N/L ratio is 1.5 for 4 buffaloes, which indicated that animals were in stress condition after transportation. Keyword: " "Judul: Analisis Daya Saing dan Keberlanjutan Desa Wisata Cibuntu Kabupaten Kuningan Jawa Barat Abstrak: Desa Wisata Cibuntu adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Kabupaten Kuningan. Persoalan yang dihadapi dalam pengembangan Desa Wisata Cibuntu diantaranya infrastruktur, sarana dan prasarana yang belum memadai, terbatasnya sumberdaya manusia, dan promosi wisata yang belum maksimal. Apabila hambatan ini tidak dapat diatasi dengan baik maka dapat menurunkan daya saing pariwisata Desa Wisata Cibuntu terhadap desa wisata terdekat yaitu Desa Wisata Bantaragung. Pengelolaan Desa Wisata Cibuntu juga perlu memperhatikan sisi keberlanjutan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi sekarang generasi yang akan datang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing, status keberlanjutan dan strategi pengelolaan Desa Wisata Cibuntu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah competitiveness monitor, multidimensional scalling, dan weighted sum model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Cibuntu memiliki nilai daya saing lebih tinggi dari Desa Bantaragung kecuali infrastuctur development indicator dan social development indicator. Nilai keberlanjutan Desa Wisata Cibuntu sebesar 71.06 dengan status cukup berkelanjutan. Nilai ini diperoleh dari kelima dimensi keberlanjutan yaitu dimensi sosial budaya (79.53%), dimensi ekonomi (83.75%), dimensi kelembagaan (77.72), dimensi sarana prasarana (63.81%) dan dimensi ekologi (50.49). Prioritas strategi pengelolaan Desa Wisata Cibuntu adalah peningkatan infrastruktur dan fasilitas sarana prasarana. Keyword: Competitiveness monitor, Desa Wisata Cibuntu, multidimensional scalling, weighted sum model","Judul: Partisipasi Masyarakat dan Manfaat dalam Pengelolaan Desa Wisata di Desa Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Abstrak: Desa wisata merupakan suatu kawasan wisata pemukiman warga yang terdapat berbagai atraksi desa untuk mengenal lebih dekat budaya desa. Pengelolaannya bersifat partisipatif oleh masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini yaitu melihat faktor apa saja yang memengaruhi tingkat partisipasi serta manfaat apa yang didapat oleh masyarakat. Lokasi penelitian di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan total jumlah responden sebanyak 40 orang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner dan didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi pada tahap pelaksanaan tergolong tinggi namun pada tahap pengambilan keputusan dan evaluasi tergolong rendah. Faktor internal yang berpengaruh hanya tingkat keterkaitan pada kegiatan pengelolaan wisata. Namun pada persepsi terhadap faktor eksternal, dukungan kelompok pengurus, pemerintah desa dan sarana prasarana memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada tiap tahapannya. Manfaat yang didapat masyarakat juga berbeda-beda tergantung tingkat partisipasinya, namun partisipasi pada tahap pelaksanaan memberikan pengaruh pada semua manfaat yaitu ekonomi, sosial budaya, maupun lingkungan. Keyword: desa wisata, manfaat, masyarakat, partisipasi","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Analisis kinerja koperasi produsen tempe tahu Indonesia pasca penghapusan monopoli impor kedelai BULOG (Studi Kasus Pada PRIMKOPTI kota Bogor) Abstrak: Kedelai banyak dikonsumsi oleh masyarakat terutama dalam makanan olahan seperti tahu, tempe, kecap, dan tauco. Di Indonesia, banyak pengrajin tahu tempe yang bemaung dalan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (KOPTI). Sejak tahun 1998, BULOG (Badan Urusan Logistik) tidak lagi mengimpor kedelai dan tidak memasok kedelai kepada PRIMKOPTI (Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) dan asosiasi kedelai. Dengan demikian KOPTI harus bersaing dengan pengusaha kedelai swasta di pasar bebas. PRIMKOPTI Kota Bogor merupakan salah satu koperasi tempe tahu yang merasakan dampaknya terutama pada kinerja koperasi. Keyword: ","Judul: Analisis efisiensi produksi dan peran koperasi terhadap usaha ternak Sapi Perah di Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Abstrak: Indonesia has a potency to develops the dairy industry in the future, however Indonesia still imports about 73% of its dairy need and produces the 27% remaining domestically (Kementerian Pertanian, 2013). Kawasan Usaha Ternak (KUNAK) Cibungbulang, Bogor District is purposively established by the Koperasi Peternak Susu (KPS) Bogor as a national pilot area of an environmentally friendly dairy farm. Further, it is also expected that its milk production can support national milk supply. However, as the milk production in KUNAK Cibungbulang still highly depends on the input usage, therefore the influencing factors of milk production analyses are interesting to be examined. Moreover, this study also analyses the farmer’s income level, the optimum input usage, and also the dairy cooperative’s role in supporting the farmer’s activity. This study applies the double linear regression which has been transformed into the natural logarithm form, the farm management income analysis, the efficiency analysis of production factor, and the descriptive analysis. The result of the study indicates that the significant production factors which influence the milk production are: the amount of the feed, concentrate, tofu dregs, and workers. The analysis is resulting an evidence of profitable dairy farm. However, it is also important to increase the usage of optimum input and the cooperative roles, thus the KUNAK Cibungbulang can reach its optimum profit. The research found that inputs farm have not been used optimally, even the dairy cooperatives have supported the farms well. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), optimum input, production factor, milk production, cooperative","Judul: Klasifikasi genre musik menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ) Abstrak: Radio stations and music television have a milion of music tapes. A lot of musical genres create a problem when people wants to determine the right genre of a new kind of music. To classify the musical genre is not an easy task, because the musical genre is really difficult to standardization. Automatic musical genre classification can assist the human role in that process and help people to searching for the song acording to the genre that people want. This research using Mel Frequency Coefficient Cepstrum (MFCC) to obtain feature extraction. Learning Vector Quantization (LVQ), one kind of artificial neural network used for classification method. The number of genres that are used were four kind of musical genre, that is rock, classic, keroncong, and jazz with four different duration that is 5 second, 10 second, 20 second and 25 second. This research using k- fold cross validation to distribute dataset for training and testing set with the number of folds as much as 2 until 10 fold. This research succesfully implemented MFCC feature exraction and classification using LVQ. Based on this research, the accuracy of the classification using Learning Vector Quantization reaches 93,75% for the four type musical genre. The highest accuracy value was obtain from the experiments with a duration of 10 second and the number of fold 4. Training time for each duration is 30 minute for 5 second music duration, 45 minute for 10 second music duration 120 minute for 20 second music duration and 150 minute for 25 second music duration. Keyword: " "Judul: Uji daya hasil dan kualitas buah 7 galur tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) determinate Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji sifat unggul galur tomat baru IPB yaitu ketahanan terhadap layu dan penyakit lain, kemampuan berproduksi dan kualitas buah, Edibandingkan dengan varietas tomat unggul yaitu Intan. PB penelitis IPB UN Ketujuh galur tomat yang diuji adalah IPB-1 (HM-ist) merupakan turunan ke-15 silangan Hawaii (x SBWR) x Money- maker, IPB-4 (BW4-ist) merupakan turunan ke-13 hasil silangan Gondol Putih x Intan, IPB-9 (Caraibe) merupakan turunan ke-15 yang berasal dari Hindia Barat, IPB-10 (AVAB-BK) merupakan turunan ke-14 hasil silangan Apel Belgia x Intan, IPB-11 (Kelang) dari Jerman, IPB-101 (CL 5915-223 D4) dan IPB-102 (CL 5915-206 D4) yang merupakan turunan ke-7 hasil AVRDC. Penelitian dilakukan di kebun milik Perusahaan Benih Andal, di Tangkil, Caringin, Bogor, dengan ketinggian tem- pat 600 m di atas permukaan laut, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 ulangan dan masing-masing ulangan terdiri dari 8 unit percobaan, tiap unit berisi 20 tanaman dengan jarak tanam 80 cm x 45 cm.... Keyword: ","Judul: Uji Daya Hasil Lanjutan Tomat (Solanum lycopersicum L.) Populasi F8 Abstrak: Permasalahan utama pada budidaya tanaman tomat di dataran rendah adalah kurang tersedianya varietas unggul yang berdaya hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hasil genotipe tomat populasi F8. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB, Dramaga, Bogor pada bulan Februari hingga Juni 2015. Percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), satu faktor dengan tiga ulangan. Faktor tersebut adalah genotipe yang terdiri atas 13 genotipe tomat dan dua varietas komersial (Intan dan Ratna) sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh genotipe memiliki tipe pertumbuhan determinate. Seluruh genotipe memiliki bentuk daun dan bentuk tandan buah yang sama dengan varietas pembanding Intan dan Ratna. Seluruh genotipe berpengaruh nyata terhadap keseluruhan karakter. Genotipe tomat yang memiliki daya hasil lebih baik dari genotipe lainnya dan varietas pembanding Intan adalah F8 005001-4-1-12-3-87-3 dan F8 005001-4-1-12-3-66-1 (jumlah dan bobot buah per tanaman lebih tinggi). Produktivitas dan bobot per buah yang paling tinggi dimiliki oleh genotipe F8 005001-4-1-12-3-87-3. Seluruh genotipe memiliki panjang buah, tebal daging buah, dan padatan terlarut total yang lebih baik dari varietas pembanding Intan. Keyword: daya hasil, genotipe, produktivitas, tomat","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pengaruh kadar protein ransum dan indeks suhu-kelembaban (THI) terhadap performans ayam broiler Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar protein ransum dan Indeks-Suhu-Kelembaban (THI) terhadap jumlah konsumsi, pertambahan bobot badan, bobot badan akhir dan konversi ransum ayam broiler. Penelitian ini dilakukan di daerah Parung (103 m dpl.) dan Cipanas (1100 m dpl.). Lama penelitian 16 hari di masing-masing lokasi. Pada penelitian ini digunakan ayam broiler strain Indian River umur 14 hari dan ransum dengan kadar protein 17.5%, 19.5%, 21.5% yang kandungan energi metaboliknya 2800 Kkal/kg ransum. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 3x2, dengan pengulangan 5 kali. Hasil sidik ragam menunjukkan terdapat interaksi antara kadar protein dan THI terhadap jumlah konsumsi, pertambahan bobot badan, bobot badan akhir dan konversi ransum. Nilai rataan tertinggi jumlah konsumsi, pertambahan bobot badan, bobot badan akhir serta konversi ransum di daerah Cipanas dicapai oleh kelompok ayam broiler yang mendapat ransum dengan kadar protein 19.5%, sedang untuk daerah Parung dicapai oleh kelompok ayam broiler yang mendapat ransum dengan kadar protein 21.5%. ... Keyword: ","Judul: Pengaruh strain, tingkat imbangan lisin-energi ransum dan jenis kelamin terhadap performans ayam broiler Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Ter- nak Unggas Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama tujuh minggu, dari tanggal 23 Nopember 1984 sampai dengan tanggal 12 Januari 1985. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penga- ruh strain, tingkat imbangan lisin-energi ransum dan jenis kelamin terhadap performans ayam broiler. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap de- ngan pola faktorial 3 X 3 X 2. Faktor strain terdiri dari 3 taraf (Strain Hubbard, Indian River dan Hybro), faktor tingkat imbangan lisin-energi terdiri dari 3 taraf (0.357, 0.366 dan 0.375%/Mkal/kg) dan faktor jenis kelamin terdiri dari 2 taraf (jantan dan betina). Dari ketiga faktor terse but didapatkan 18 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 5 ekor ayam dengan jenis kelamin terpisah. Ayam tersebut ditempatkan pada petak kandang yang berukuran 1 X 0.5 X 0.75 meter dengan menggunakan litter dari sekam padi. Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa per tambahan bobot hidup sangat nyata (P/0.01) dipengaruhi oleh strain, tingkat imbangan lisin-energi ransum, jenis kelamin dan interaksi antara strain dengan tingkat imbangan lisin- energi dalam ransum. Strain Hubbard yang mendapat perlakuan ransum dengan tingkat imbangan lisin-energi 0.375 menghasilkan rataan bo- bot hidup tertinggi (251.28 gram) dan berbeda nyata (P0.05) dibandingkan dengan rataan pertambahan bobot hidup Strain Hubbard yang mendapat mendapa perlakuan ransum dengan tingk tingkat imbang an lisin-energi 0.357 (130.32 gram) maupun 0.366 (199.92 gram) Strain Indian River yang mendapa mendapat perlakuan ransum de ngan tingkat imbangan lisin-energi 0.357 (116.16 gram), 0.366 (184.20 20 gram) maupun 0.375 (232.61 gram), Strain Hybro yang mendapat perlakuan ransum dengan tingkat imbangan lisin-ener gi 0.357 (71.10 gram), 0.366 (170.94 gram) maupun 0.375 (224.59 gram). Konsumsi ransum sangat nyata (P/0.01) dipengaruhi strain tingkat imbangan lisin-energi ransum, interaksi antara strain dengan tingkat imbangan lisin-energi ransum dan nyata (P/0.05)... Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Kajian produktivitas tenaga kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya : Studi kasus di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor Abstrak: Peningkatan produktivitas perusahaan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan agar perusahaan mampu bertahan dan berdaya saing tinggi. Faktor utama yang mempengaruhi produktivitas perusahaan adalah karyawan sebagai tenaga kerjanya, jika tenaga kerja mampu mengoptimalkan tenaganya sebaik mungkin dalam upaya peningkatan produktivitas maka perusahaan akan menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi. Oleh karenanya, peru- sahaan harus senantiasa mengutamakan dan mamperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga keja……… Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang mempe- ngaruhi produktivitas tenaga kerja per individu dari perusahaan, dan menganalisis hubungannya dengan tingkat produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah secara tidak acak, yaitu metode purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa data statistik yaitu korelasi Rank Spearman dengan pengujian hipotesa untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dengan tingkat produktivitas tenaga kerja per individu. Pada tenaga operasional di PT Muhara Dwitunggal Laju, Bogor ditemukan sembilan faktor yang berhubungan (korelasi) kuat dan positif (searah) (nilai signifikansi 0,0 pada taraf ketelitian 5 %) terhadap produktivitas kerja yaitu = lama kerja, semangat kerja, partisipasi kerja, kepuasan kerja, lingkungan kerja, sistem kompensasi, gaya kepemimpinan, budaya perusahaan dan teknologi. Faktor-faktor yang berhubungan sangat kuat dan negatif (berlawanan arah) terhadap produktivitas kerja pada tenaga operasional adalah usia karyawan (nilai) korelasi r = -0,897, signifikansi 0,000) dan frekuensi pindah kerja (nilai korelasi =-0,394, signifikansi 0,0026). Artinya pada kedua faktor ini, semakin tinggi nilai faktor yang ada maka tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan semakin ber- kurang. Satu-satunya faktor yang tidak berhubungan secara nyata dengan tingkat produktivitas karyawan pada tenaga operasional adalah tingkat pendidikan (nilai korelasi 0,045 dan signifikansi 0,807). Sehingga dapat disimpulkan bahwa seberapa pun tinggi tingkat pendidikan karyawan pada tenaga operasional, tidak akan mempengaruhi tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan. Pada karyawan level manajemen lini menengah dan puncak di PT Muhara Dwitunggal Laju, semua faktor-faktor yang diteliti pengaruhnya terhadap tingkat produktivitas kerja memberikan hasil berhubungan secara nyata dan kategori korelasi yang sangat kuat. Hal ini didasarkan pada perolehan untuk keseluruhan faktor dimana nilai korelasi (r) lebih dari 0,500 dan nilai signifikansi pengujian kurang dari 0,050. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada karyawan level manajemen lini menengah dan puncak, semakin tinggi nilai faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang ada maka perolehan tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan akan semakin tinggi... Keyword: Tenaga kerja","Judul: Analisis produktivitas tenaga kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di PT Saung Mirwan, Cisarua - Bogor Abstrak: Peningkatan produktivitas merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan agar perusahaan mampu bertahan dan berdaya saing kuat. Faktor utama yang mempengaruhi produktivitas perusahaan adalah karyawan sebagai tenaga kerjanya, dimana jika karyawan mampu mengoptimumkan tenaganya sebaik mungkin dalam upaya peningkatan produktivitas maka perusahaan akan menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi, oleh karena itu perusahaan harus senantiasa mengutamakan dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja secara menyeluruh dari perusahaan, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja baik faktor eksternal maupun internal dan menghubungkannya dengan tingkat produktivitas tenaga kerja per individu serta menyusun strategi untuk peningkatan produktivitas tenaga kerja. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei, yaitu dengan penyebaran kuesioner yang sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa data statistik yaitu korelasi Rank Spearman dan uji Chi Kuadrat dengan pengujian hipotesa untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dengan tingkat produktivitas tenaga kerja per individu serta analisa data non statistik yaitu perhitungan nilai tambah untuk menghitung produktivitas tenaga kerja secara menyeluruh Tingkat produktivitas tenaga kerja secara menyeluruh (nilai tambah per tenaga kerja) PT. Saung Mirwan secara berturut-turut pada tahun 1997, tahun 1998 dan tahun 1999 adalah sebesar Rp 18.769.724, Rp 9.846.276 dan Rp 14.185.140. Nilai tingkat produktivitas tenaga kerja pada tahun 1997 cenderung lebih tinggi jika dibandingkan kedua tahun tersebut karena pada tahun 1998 biaya produksi serta biaya umum dan administrasi kantor meningkat, sedangkan pada tahun 1999 disebabkan oleh nilai penjualan yang menurun. Hasil analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap semua faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja meliputi lingkungan kerja, sistem balas jasa, semangat kerja, partisipasi kerja dan kepuasan kerja mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05. Adapun nilai signifikansi untuk masing-masing faktor secara berurutan adalah 0.007, 0.009, 0.015, 0.036 dan 0.048. Faktor-faktor yang diuji dengan Chi Kuadrat meliputi usia, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan lama kerja. Faktor lama kerja berpengaruh nyata terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja pada tingkat kepercayaan 95 persen dan taraf ketelitian (a) 0.05, ditunjukkan oleh nilai x² hitung yaitu 20.909 yang lebih besar dari x tabel yaitu 9.490. Sedangkan faktor usia, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja karena nilai nilai x² hitung lebih kecil dari x² tabel. Keyword: ","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Perbanyakan dan pengakaran jeruk kasturi (Citrus microcarpa) secara in Vitro Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media terhadap produksi tunas jeruk Kasturi in vitro serta pengaruh konsentrasi hara dalam media dan jenis auksin terhadap perakaran stek jeruk in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan November 1989 sampai September 1990. Penelitian terdiri dari percobaan penggandaan tunas tahap I dan II serta percobaan perakaran. Rancangan Percobaan yang digunakan pada percobaan penggandaan tunas tahap I dan II adalah Rancangan Acak Kelompok dengan faktor tunggal yaitu jenis media. Penggandaan tunas tahap I terdiri dari 6 perlakuan media yaitu 1. Ko sebagai kontrol (MS tanpa glicine + 0.1 ppm IAA + 0.5 ppm BA + 100 ppm casein hidrolisa), 2. Ko + 10 % air kelapa (a.k.), 3. Ko+ 20% a.k., 4. Ko + 500 ppm Ekstrak malt (E.m.); 5. Ko + 10% a.k. + 500 ppm E.m. dan 6. JR1 (MS+ 0.2 ppm NAA + 0.5 ppm BA+ 0.5 ppm Kinetin + 500 ppm E.m.). Sedangkan pada penggandaan tunas tahap II ada 5 perlakuan yaitu media 3, 4 dan 5 seperti pada percobaan penggandaan tunas tahap I, ditambah dengan 2 perlakuan yaitu media 7. Ko + 30% a.k. dan 8. Ko + 30 % a.k. + 500 ppm E.m. Jumlah ulangan pada percobaan penggandaan tunas tahap I dan II masing-masing 3 dan 2 ulangan. Hari pena- naman dianggap sebagai ulangan... Keyword: ","Judul: Pengaruh kinetin lama induksi dalam IBA dan konsentrasi sukrosa terhadap pertumbuhan dan perkembangan akar eksplan tunas manggis (Garcinia mangostana L.) dalam kultur in-vitro Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kinetin terhadap jumlah tunas yang terbentuk dan untuk me- ngetahui pengaruh lama induksi dalam IBA dan konsentrasi sukrosa terhadap pertumbuhan dan perkembangan akar eksplan tunas manggis dalam kultur in-vitro. Pelaksanaanya dilaku- kan di laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB dari bulan Desember 1994 sampai dengan September 1995. Penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu tahap I untuk mempelajari pengaruh kinetin dengan 2 taraf konsentrasi ya- itu 5 mg/l dan 10 mg/1 terhadap pertumbuhan tunas manggis secara in-vitro. Penelitian tahap II ialah menumbuhkan eksplan tunas manggis hasil penelitian tahap I pada media induksi perakaran padat yang dilanjutkan dengan media in- duksi perakaran cair. Setelah disubkultur sebanyak tiga kali pada media perakaran padat, sebagian eksplan diinduksi pada media perakaran cair sedangkan eksplan lainnya dipin- dahkan setelah disubkultur pada media padat sebanyak lima kali. Penelitian pada tahap II terdiri dari tiga faktor. Faktor pertama ialah asal tunas yaitu tunas yang berasal dari kinetin 5 mg/1 dan kinetin 10 mg/1. Faktor kedua ia- lah lama induksi eksplan tunas manggis dalam media IBA yai- tu 3, 6 dan 9 hari. Faktor kedua ialah sukrosa dengan 3 taraf konsentrasi yaitu 45, 60 dan 75 g/1. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian tahap I adalah rancangan acak lengkap satu faktor dengan 2 taraf yaitu kinetin 5 mg/1 dan kinetin 10 mg/1. Setiap perlakuan mendapatkan 12 ulangan dan setiap ulangan terdi- ri dari 9 botol kultur dengan 1 eksplan. Rancangan perco- baan yang digunakan pada tahap II adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga faktor yaitu kinetin, IBA dan sukrosa. Dengan demikian terdapat 18 kombinasi perlakuan dimana setiap perlakuan dengan 10 ulangan dan setiap ulang- na terdiri dari 1 botol kultur dengan 1 eksplan. Uji F untuk tahap I dilakukan pada peubah tinggi tu- nas dan rata-rata jumlah tunas yang multiplikasi. Untuk tahap II uji F dilakukan pada peubah tinggi tunas dan jum- lah daun…dst Keyword: ","Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚� Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya. Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga" "Judul: Analisis permintaan impor buah apel di Indonesia Abstrak: Seiring dengan perkembangan penduduk yang terus bertambah, maka kebutuhan akan konsumsi makanan dan minuman juga akan terus bertambah. Tidak bisa dibendung lagi perdagangan produk hortikultura menjadi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki penduduk besar, menjadikan sebagai salah satu negara tujuan perdagangan hortikultura dunia. Besarnya impor produk hortikultura khususnya buah segar menunjukkan kita belum mampu mencukupi kebutuhan buah. Padahal diperkirakan permintaan akan buah terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk Indonesia, peningkatan pendapatan, tingkat pendidikan dan kesadaran untuk hidup sehat. Buah apel merupakan buah dengan permintaan impor tertinggi bila dibandingkan dengan buah impor lain. Tingginya permintaan impor berdampak pada penyerapan devisa yang cukup besar, dampak lain yang paling merugikan bahwa buah-buahan lokal menjadi semakin tidak dikenal masyarakat sendiri dan pada akhirnya tidak diminati. apabila buah dalam negeri tidak diminati akan menyebabkan permintaan terhadap buah apel lokal menjadi rendah, sehingga dapat berakibat pada penurunan harga. Harga yang semakin rendah ini jelas tidak mendorong produsen dalam negeri untuk memproduksi karena keuntungannya akan semakin kecil. Dalam era perdagangan bebas seperti sekarang, setiap negara diharuskan membuka pasar dalam negeri termasuk untuk komoditi buah-buahan. Semua hambatan tarif dan non tarif yang protektif pada akhirnya harus dihapuskan. Adanya penghapusan tarif menyebabkan penurunan harga dan meningkatkan ketersediaan buah impor apel di Indonesia dari beberapa negara produsen apel dunia. Selain itu adanya fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara asing memberikan dampak pada perkembangan impor buah apel. Dalam hal meramalkan masa depan dari permintaan impor apel di Indonesia maka perlu diperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan impor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: (1). Menganalisis pola perkembangan impor buah apel, harga impor apel, nilai tukar rupiah dan produk domestik bruto Indonesia (2). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan impor buah apel. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder yaitu data bulanan permintaan impor apel dan peubah yang diduga berpengaruh terhadap permintaan impor buah apel tersebut dari bulan Januari 2001 sampai dengan bulan Oktober 2004. Metode yang digunakan adalah terdiri dari dua metode kuantitatif. Analisis trend digunakan untuk menganalisis trend impor, harga impor, nilai tukar dan produk domestik bruto (PDB). Sedangkan metode yang kedua yaitu metode regresi data panel digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi impor apel Indonesia. Trend impor apel Indonesia dari negara-negara eksportir selama empat tahun terakhir ini secara umum mengalami peningkatan. Dari Cina sebagai negara importir terbesar apel menunjukkan trend impor yang meningkat sebesar 21,04..dst Keyword: ","Judul: Analisis pendapatan usahatani apel Malang, studi kasus di desa Bumiaji dan Bulukerto, kecamatan Bumiaji, Kotif Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur Abstrak: Komoditas hortikultura dipandang sebagai salah satu sumber pertumbuhan baru dalam sektor pertanian, karena memiliki potensi pasar yang tinggi. Hal ini didasari oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap komoditas hortikultura di dalam negeri yang diperkirakan meningkat sebesar 10 persen per tahun (Adriansyah, 1997). Peningkatan permintaan tersebut sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, peningkatan pendapatan serta peningkatan pendidikan yang mendorong kesadaran gizi masyarakat. Komoditas hortikultura khususnya buah-buahan merupakan potensi pertanian yang perlu mendapat penanganan yang lebih serius. Menurut Tim Peneliti IPB (1996), perkiraan konsumsi buah-buahan penduduk Indonesia selama 20 tahun mendatang akan mencapai 20 juta ton. Apel (Malus sylvester Mill) merupakan salah satu komoditas hortikultura daerah sub--tropik yang memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan sekarang dan di masa yang akan datang . Peningkatan impor buah apel atau neraca perdagangan yang mengalami defisit terus-menerus selama periode 1994-1998 secara tidak langsung menunjukan bahwa permintaan terhadap buah apel masih tetap tinggi. Di lain pihak para petani apel dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan baik dari segi kuantitas mauplill kualitas. Hal ini mendorong terjadinya persaingan antara apel lokal dan apel impor. Keyword: ","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Analisa pendapatan usahatani anggur : studi kasus di Desa Pangastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng-Bali Abstrak: Luas tanaman anggur di Indonesia mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir ini. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya jumlah populasi 2 tanaman anggur di daerah pusat anggur, seperti Kabupaten Probolinggo dan Buleleng. Dengan adanya pertambahan populasi tanaman tersebut menandakan bahwa usahatani anggur dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan, asalkan diusahakan pada daerah yang memiliki ekologi yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan menganalisa kegiatan usahatani anggur dari aspek biaya, produksi, dan akhirnya tingkat pendapatan pada setiap umur tanaman (tahun) berdasarkan kelompok luas garapan. Pengusahaan tanaman anggur di Desa Pengastulan dikelola dengan sistem bagi hasil antara pemilik dan penggarap. Sistem bagi hasil yang digunakan adalah 3/4 bagian dari hasil penerimaan usahatani untuk pemilik sebagai pemilik modal, dan sisanya untuk penggarap. Selanjutnya dalam penelitian ini yang dijadikan petani responden (petani contoh) adalah petani penggarap tersebut. Pengambilan contoh petani dilakukan secara acak. berlapis berdasarkan tingkat penguasaan garapan tanah dan umur tanaman anggur. Data yang dikumpulkan meliputi keadaan usahatani anggur selama bulan Agustus 1987 sampai dengan bulan Juli 1988. Untuk mengetahui tingkat efisiensi usahatani maka dilakukan perhitungan R/C ratio. Selain itu pula untuk mengetahui efisiensi kerja penggarap, maka dilakukan perhitungan rasio pendapatan penggarap per tenaga kerja (per hari kerja setara pria). Pengusahaan tanaman anggur di Desa Pengastulan dapat dipetik untuk dipungut hasilnya yang pertama kali pada saat tanaman berumur sekitar satu tahun. Setelah itu tanaman akan berproduksi tiga kali dalam setahun. Sejalan dengan cara pengelolaan tersebut, kegiatan usahatani dibedakan menjadi dua bagian, yaitu pada saat tanaman belum menghasilkan (umur 0-1 tahun) dan pada saat tanaman. menghasilkan (setelah berumur satu tahun)…dst Keyword: ","Judul: Analisis pendapatan usahatani apel Malang, studi kasus di desa Bumiaji dan Bulukerto, kecamatan Bumiaji, Kotif Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur Abstrak: Komoditas hortikultura dipandang sebagai salah satu sumber pertumbuhan baru dalam sektor pertanian, karena memiliki potensi pasar yang tinggi. Hal ini didasari oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap komoditas hortikultura di dalam negeri yang diperkirakan meningkat sebesar 10 persen per tahun (Adriansyah, 1997). Peningkatan permintaan tersebut sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, peningkatan pendapatan serta peningkatan pendidikan yang mendorong kesadaran gizi masyarakat. Komoditas hortikultura khususnya buah-buahan merupakan potensi pertanian yang perlu mendapat penanganan yang lebih serius. Menurut Tim Peneliti IPB (1996), perkiraan konsumsi buah-buahan penduduk Indonesia selama 20 tahun mendatang akan mencapai 20 juta ton. Apel (Malus sylvester Mill) merupakan salah satu komoditas hortikultura daerah sub--tropik yang memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan sekarang dan di masa yang akan datang . Peningkatan impor buah apel atau neraca perdagangan yang mengalami defisit terus-menerus selama periode 1994-1998 secara tidak langsung menunjukan bahwa permintaan terhadap buah apel masih tetap tinggi. Di lain pihak para petani apel dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan baik dari segi kuantitas mauplill kualitas. Hal ini mendorong terjadinya persaingan antara apel lokal dan apel impor. Keyword: ","Judul: Foamed Polystyrene as a Material for X-ray Positioning Radiography of the Thoracic Region Abstrak: Dalam bidang radiodiagnostik, diperlukan hasil pencitraan yang baik untuk ketepatan dalam mendiagnosis suatu penyakit. Alat bantu positioning dapat mempertahankan posisi hewan, untuk menciptakan hasil pencitraan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan bahan lokal foamed polystyrene sebagai bahan dasar pembuatan alat bantu positioning radiografi pada regio toraks. Busa polystyrene dibentuk sesuai desain yang sudah dibuat dan dilapisi dengan kain sintetik. Prototipe yang sudah jadi kemudian diuji menggunakan digital radiografi dengan hewan coba kucing jantan. Pencitraan dilakukan pada regio toraks kucing dari berbagai sudut pandang dengan dan tanpa menggunakan alat bantu. Hasil dibandingkan dan dianalisis dengan bantuan komputer. Berdasarkan hasil evaluasi gambar radiografi yang diambil, pencitraan menggunakan prototipe memiliki hasil yang lebih baik pada regio toraks. Hal ini terlihat dari fokus organ dan jaringan yang terlihat lebih jelas pada saat menggunakan alat bantu prototipe. Berdasarkan hasil di atas, bahan lokal foamed polystyrene terbukti dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk prototipe positioning radiografi pada regio toraks., In the field of radiodiagnostics, good imaging results are needed for accuracy in diagnosing a disease. Positioning aids can maintain the animal's position, to create optimal imaging results. This research aims to use local foamed polystyrene as a basic material for making radiographic positioning aids in the thoracic region. Polystyrene foam is formed according to a pre-made design and covered with synthetic fabric. The finished prototype was then tested using digital radiography with male cat animals. Imaging was performed on the cat's thoracic region from various angles with and without the use of assistive devices. Results are compared and analyzed with the help of a computer. Based on the evaluation results of the radiographic images taken, imaging using the prototype had better results in the thoracic region. This can be seen from the focus of organs and tissues which are seen more clearly when using the prototype tool. Based on the results above, local foamed polystyrene material has been proven to be used as a basic material for radiographic positioning prototypes in the thoracic region. Keyword: foamed polystyrene, positioning, radiography positioning, aids, thorax" "Judul: Studi pembinaan industri kecil kerajinan melalui sistem kemitraan Bapak Angkat - Mitra Usaha : Studi kasus industri kecil kerajinan kayu dan batu mulia di Pacitan, Jawa Timur Abstrak: Perekonomian Indonesia yang disusun sebagai usaha bersama berasaskan kekeluargaan dalam pelaksanaannya memerlukan struktur ekonomi yang seimbang. Struktur ekonomi yang seimbang memiliki pengertian bahwa kegiatan perekonomian tidak terpusat pada kelompok usaha besar tetapi tersebar pula pada kelompok usaha menengah dan usaha kecil. Data dari Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil menyebutkan bahwa pada tahun 1994 (akhir Pelita V) di Indonesia terdapat 33.459.030 usaha kecil dan 8.830 usaha menengah dan usaha besar. Dari jumlalı yang banyak tersebut menunjukan bahwa peran dan potensi usaha kecil dalam perekonomian bangsa sangat besar terutama dalam peningkatan produksi, penyerapan tenaga kerja dan dalam pemerataan perekonomian. Namun demikian peran dan potensi tersebut belumlah optimal dikarenakan adanya berbagai keterbatasan pada usaha kecil seperti keterbatasan modal, manajemen, teknologi produksi dan pemasaran sehingga diperlukan upaya pembinaan untuk mengatasinya dan salah satunya adalah melalui kemitraan antara Bapak angkat Mitra Usaha. Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui karakteristik umum, tingkat keberhasilan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembinaan pada indusui kecil kerajinan kayu dan batu mulia yang telah dibina oleh Bapak Angkat. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kabupaten Pacitan. Jawa Timur pada bulan Mei dan Oktober 1997. Penelitian ini merupakan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan/tanpa kuisioner dan pencatatan data sekunder dari instansi terkait. Data dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif Analisa kualitatif didasarkan pada kriteria pengusaha kecil tangguh (Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, 1994). Keyword: kerajinan kayu","Judul: Kajian Pelaksanaan Kemitraan Antara CV. Panamas Ligar Perkasa Dengan Pengrajin Anyaman Tas Pandan Di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Industri kecil mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendinamisasikan perekonomian masyarakat dan membantu mengatasi ledakan tenaga kerja (BPS, 2002). Salah satu industri kecil yang banyak menyerap tenaga kerja karena sifat usahanya yang padat karya yaitu industri kerajinan (Depperindag Tasikmalaya, 2003). Selain itu, industri kerajinan juga memberikan kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Kecil-Menengah (IKM) yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, kontribusinya masih sangat kecil bila dibandingkan dengan cabang IKM litinnya (Depperindag, 2003). Hal ini disebabkan karena kurangnya modal, akses pasar yang terbatas, dan lemahnya SDM. Bentuk kemitraan perusahaan dengan pengrajin merupakan salah satu solusi guna mengatasi berbagai permasalahan industri kecil kerajinan tersebut. Kemitraan diharapkan dapat menciptakan hubungan yang saling membutuhkan, menguntungkan dan menguatkan diantara pihak-pihak yang bermitra. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Performa Reproduksi dan Proyeksi Pengembangan Populasi Sapi bali di BPTU-HPT Denpasar. Abstrak: Sapi bali merupakan salah satu ternak asli Indonesia yang dibudidayakan oleh petani sebagai ternak penghasil daging. Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Denpasar (BPTU-HPT) merupakan salah satu instansi pemerintah yang ditunjuk untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas sapi bali sebagai salah satu plasma nutfah asli Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengkaji performa reproduksi dan proyeksi populasi sapi bali selama sepuluh tahun pengembangan di BPTU-HPT Denpasar. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan wawancara langsung berupa data primer yakni luas lahan dan produksi hijauan, serta data sekunder berupa data populasi sapi bali di Instalasi Populasi Dasar ternak tahun 2018. Parameter ternak yang diamati meliputi performa reproduksi, proyeksi populasi sapi Bali, produksi pedet dan daya dukung lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelahiran pedet, kematian pedet dan kematian sapi dewasa masing-masing sebesar 62.37%, 1.00% dan 0.52%. Berdasarkan koefisien teknis reproduksi sapi bali, proyeksi populasi sapi selama sepuluh tahun pengembangan menunjukan tren yang meningkat. Estimasi daya dukung lahan penggembalaan dan kebun hijauan pakan hanya dapat menampung sebesar 33.8% dari total populasi sapi setara sapi dewasa dan daya dukung lahan ini dapat ditingkatkan menjadi 88.36% dengan perubahan tata guna lahan dan pengaturan pengeluaran ternak sapi bali di BPTU-HPT Denpansar. Keyword: daya dukung lahan, performa reproduksi, populasi, sapi bali","Judul: Production Performance of Bali Cattle at Kuamang abadi of Sekolah Peternakan Rakyat at Bungo District, Province of Jambi Abstrak: Sapi bali merupakan ternak asli Indonesia yang mempunyai potensi genetik dan nilai ekonomis yang cukup potensial untuk dikembangkan. Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kuamang Abadi Kabupaten Bungo memiliki potensi pengembangan sapi yang luas, dengan 90% populasinya adalah sapi bali. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat kinerja produksi sapi bali di sekolah peternakan rakyat Kuamang Abadi, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo dengan dilihat dari data morfometrik (ukuran-ukuran tubuh), sistem manajemen pemeliharaan (intensif, semi intensif, ekstensif) dan kategori umur yang berbeda. Pada penelitian ini sapi bali yang diamati sebanyak 185 ekor, dengan sistem pemeliharaan dan umur yang beragam. Data produktivitas dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu Sistem Pemeliharaan dan Umur dengan ulangan yang berbeda. Hasil yang diperoleh di Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kuamang Abadi tidak menunjukan perbedaan morfometrik tubuh yang berbeda nyata, baik yang dipelihara secara intensif, semi intensif maupun ekstensif. Sedangkan pada kategori umur yang berbeda terdapat perubahan ukuran tubuh yang berbeda nyata dari setiap kategori umurnya ( < 1 tahun, 1- 2 tahun dan >2 tahun). Meskipun demikian, jika dilihat dari morfometrik pada sapi bali di Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Kuamang Abadi hasilnya sudah cukup baik., Bali cattle are native Indonesian cattle that have potential genetic and economic value to be developed. Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) of Kuamang Abadi, District of Bungo has wide potential for cattle development, with 90% of the population being Bali cattle. This study aims to determine the performance level of bali cattle production at the SPR of Kuamang Abadi, District of Bungo by looking at morphometric data (body measurements), maintenance management systems (intensive, semi-intensive, extensive) and different age categories. In this study, 185 bali cattle were observed, with various rearing systems and ages. Productivity data were analyzed using descriptive analysis and Factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 treatment factors, namely the maintenance system and age with different replications. The results obtained at the SPR of Kuamang Abadi did not show significant differences in body morphometrics, whether reared intensively, semi-intensively or extensively. Meanwhile, in different age categories, changes in body size were significantly different from each age category (< 1 year, 1-2 years and > 2 years). However, when viewed from the morphometrics of bali cattle at the SPR of Kuamang Abadi the results are quite good. Keyword: bali cattle, morphometrics Sekolah Peternakan Rakyat (SPR)","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Studi Kasus pada pengelompakan nasabah bank syariah dan nasabah bank konvensional Abstrak: Untuk keperluan pembandingan, kedua teknik analisis akan digunakan untuk menganalisis data dari dua buah kasus. Kasus pertama adalah pengelompokan nasabah bank syariab (BS) dan non nasabah bank syariah (NBS). Sedangkan kasus kedua adalah kesetujuan responden untuk mau atau tidak mau mengadopsi bank syariah. Diharapkan dengan membandingkan hasil kedua kasus tersebut, maka dapat diketabui kelebiban dan kekurangan masing-masing metode analisis. Keyword: ","Judul: Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Masyarakat Muslim Kota Bogor dalam Memilih Menabung di Bank Syariah Abstrak: Perkembangan bank syariah di Indonesia sudah semakin baik, namun persentase jumlah nasabah bank syariah terhadap jumlah populasi muslim di Indonesia hanya sebesar 17,3 persen. Hal ini menunjukan bahwa masih sedikitnya masyarakat yang memilih untuk menabung di bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat muslim Kota Bogor terhadap bank syariah dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan masyarakat muslim Kota Bogor dalam memilih menabung di bank syariah dengan mengambil responden sebanyak 80 responden. Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner secara online melalui google form, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, pendapatan dan layanan digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih menabung di bank syariah., The development of Islamic banks in Indonesia is getting better, however the percentage of Islamic bank customers against the number of muslim populations in Indonesia is only 17,3 percent. This shows that there are still few people who choose to save in Islamic banks. This study aims to describe the perception of the Muslim community of Bogor City towards Islamic banks and analyze the factors that influence the saving decision of muslim community in Bogor City in Islamic banks with 80 respondents. The method of data collection is by distributing online questionnaires via google form, while the analytical methods used are descriptive analysis and logistic regression analysis. The results of this study indicate that knowledge, income and digital service had a positive and significant effect on saving decisions in Islamic banks. Keyword: bank syariah, menabung, persepsi, regresi logistik","Judul: Postharvest Physiology Changes of Nasturtium Flowers (Tropaeolum majus) at Various Storage Temperatures Abstrak: Bunga nasturtium termasuk sebagai salah satu bunga edible yang semua bagian dari nasturtium aman untuk dikonsumsi. Nasturtium digunakan sebagai hiasan, kuliner, dan bidang farmakologi. Umumnya bunga edible mudah mengalami kerusakan dan memiliki umur simpan yang pendek. Suhu rendah dapat memperpanjang fase umur simpan dengan memperhambat kerusakan fisiologis pada bunga edible khusunya nasturtium. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh berbagai suhu penyimpanan terhadap perubahan fisiologi pascapanen bunga nasturtium serta menentukan suhu penyimpanan yang baik untuk menjaga mutu dan memperpanjang umur simpannya. Bunga nasturtium di dapat dari supplier bunga edible di Kabupaten Bandung, kemudian di sortir berdasarkan ukuran yang mendekati seragam dan diletakkan dalam wadah thinwall. Penyimpanan bunga nasturtium dilakukan pada 4 perlakuan suhu yaitu 5 °C, 10 °C, 15 °C, dan 20 °C selama 5 hari masa pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu 5 °C dan 10 °C merupakan suhu penyimpanan terbaik karena secara statistik untuk semua parameter yang diukur mulai dari laju respirasi, produksi etilen, kadar air, susut bobot, dan warna secara signifikan tidak berbeda nyata (sig>0,05). Selisih nilai laju respirasi dan kadar air hanya berkisar kurang dari 1 ml.kg-1jam-1 dan 1%. Penerimaan panelis terhadap bunga nasturtium berdasarkan kenampakan pada skor minimum 3 (dari 0 sampai 5) hingga hari ke-3., Nasturtium flowers are included as one of edible flowers that all parts of nasturtiums are safe for consumption. Nasturtium is used as an ornamental, culinary and pharmacological. Generally, edible flowers are easily damaged and have a short shelf-life. Low temperatures can extend the shelf-life phase by inhibiting physiological damage to edible flowers, especially nasturtiums. The purpose of this research was to study the effect of various storage temperatures on changes in postharvest physiology of nasturtium flowers and determine a good storage temperature to maintain quality and extend shelf life. Nasturtium flowers were obtained from an edible flower supplier in Bandung Regency, then sorted based on a size that was close to uniform and placed in thinwall container. Storage of nasturtium flowers was carried out at 4 temperature treatments, namely 5 °C, 10 °C, 15 °C, and 20 °C for 5 days of observation. The results showed that 5 °C and 10 °C were the best storage temperatures because statistically for all parameters measured from respiration rate, ethylene production, moisture content, weight loss, and color were not significantly different (sig>0,05). The difference between respiration rate and water content is only less than 1 ml.kg-1hour-1 and 1%. Panelists' acceptance of nasturtium flowers was based on appearance at a minimum score of 3 (from 0 to 5) until day 3. Keyword: edible flower, nasturtium flower, physiology, storage temperature" "Judul: Keseimbangan energi dan ketahanan fisik siswa Pusdiksi Kodiklat TNI AD pada saat puasa Abstrak: Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keseimbangan energi dan ketahanan fisik siswa Pusdikzi Kodiklat TNI AD pada saat puasa. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1)Mempelajari karakteristik contoh (umur, pendidikan terakhir dan kepangkatan, pendapatan dan pengeluaran pangan, serta TB, BB dan status gizi), 2)Mempelajari kebiasaan makan contoh (frekuensi, waktu makan dan jumlah makanan yang dikonsumsi termasuk makanan pantangan), 3)Mempelajari kebiasaan aktivitas contoh yang meliputi kebiasaan tidur, aktivitas pendidikan dan luar pendidikan, 4)Mengkaji persepsi contoh terhadap keadaan tubuh saat puasa, 5)Mempelajari konsumsi dan keseimbangan energi contoh, 6)Mempelajari ketahanan fisik contoh. Keyword: ","Judul: Perbedaan Komposisi Tubuh Sebelum dan Akhir Puasa Ramadan serta Faktor yang Memengaruhi Abstrak: Umat Islam di seluruh dunia yang sudah memenuhi persyaratan diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa Ramadan. Pola makan dan pola aktivitas selama Ramadan dapat berbeda dengan sebelum Ramadan yang berdampak pada komposisi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan komposisi tubuh sebelum dan akhir puasa Ramadan serta faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan desain cohort prospective study. Jumlah subjek sebanyak 98 orang dewasa muda (18-26 tahun). Penelitian dilakukan pada Bulan Mei-Juli 2016 di Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor. Penelitian menggunakan data primer yang diambil pada periode waktu satu minggu sebelum dan akhir puasa Ramadan selama tiga hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan penurunan komposisi tubuh (p<0.05) dan peningkatan aktivitas fisik (p=0.003) yang signifikan. Selain itu, tingkat asupan energi menurun (p=0.002) sedangkan tingkat asupan karbohidrat meningkat (p=0.000) secara signifikan. Perubahan komposisi tubuh tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas fisik dan tingkat asupan gizi (p>0.05), melainkan oleh status puasa itu sendiri. Keyword: aktivitas fisik, asupan gizi, dewasa muda, komposisi tubuh, puasa Ramadan","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Perancangan Model Bisnis Batik Khas Tegal Baticas dengan Pendekatan Persona Marketing Abstrak: Batik merupakan salah satu fashion populer Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan. Keberagaman budaya lokal menjadi pembeda batik setiap daerah. Batik Tegal memiliki ciri khas batik yang mengutamakan unsur flora dan fauna. Namun saat ini keberadaan batik Tegal masih kurang diketahui oleh masyarakat luas. Hal tersebut memunculkan sebuah peluang bisnis baru yaitu Baticas. Baticas merupakan brand batik casual, khas daerah di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode design thinking dengan tools berupa lean canvas, emphathy map, value proposition canvas dan pendekatan persona marketing. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi model bisnis awal Baticas, mengetahui karakteristik pelanggan dalam bisnis Baticas, merancang model bisnis awal Baticas berdasarkan metode design thinking. Hasil dari penelitian adalah hipotesis model bisnis Baticas berupa Lean Canvas (LC0) dan perancangan model bisnis Baticas berupa Lean Canvas (LC1) yang kemudian diterapkan dalam sebuah prototype berbentuk website sebagai wadah aktivitas bagi customer persona Baticas. Baticas memberikan pelayanan berupa penjualan batik dan kustomisasi dengan platform berupa website. Keyword: batik, customer persona, design thinking, lean canvas, perancangan model bisnis","Judul: Baticas Desain dan Model Bisnis Pakaian Batik Generasi Milenial Abstrak: Fashion merupakan sub sektor ekonomi kreatif yang berpotensi untuk dikembangkan. Pakaian batik merupakan bagian dari fashion yang mampu meningkatkan potensi lokal menjadi global. Pakaian batik yang terdapat di pasaran belum mampu memenuhi selera generasi milenial. Hal tersebut memunculkan sebuah peluang bisnis berupa Baticas. Baticas merupakan pakaian batik casual khas yang diperoleh dari penelitian dengan menggunakan pendekatan action research dan metode customer development yang bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi fashion, menganalisis perencanaan bisnis Baticas, serta merancang desain pakaian batik yang sesuai dengan selera generasi milenial. Hasil dari penelitian ini adalah selera berpakaian yang beragam, tertarik dengan pakaian batik, dan menyukai outerwear sebagai preferensi fashion generasi milenial dengan selera desain tertuang pada DT9, DT10, dan DT15. Adapun, perencanaan bisnisnya terdapat dalam business model canvas (BMC) sampai BMC terverifikasi. Bisnis Baticas dapat lebih komprehensif dengan dilakukan kajian lebih lanjut pada tahapan customer validation hingga tahapan company building. Keyword: BMC, customer development, peluang bisnis, preferensi fashion","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengembangan Produk Mochi dengan Penambahan Torbangun (Coleus amboinicus Lour) sebagai Alternatif Makanan Selingan bagi Remaja Putri. Abstrak: Remaja putri sering mengalami gangguan yang berkaitan dengan menstruasi yakni premenstrual syndrome (PMS). Faktor resiko timbulnya PMS salahsatunya adalah pola hidup yang tidak sehat terutama faktor asupan zat gizi seperti mineral (kalsium, zat besi dan magnesium). Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan produk mochi dengan tambahan tepung torbangun sebagai alternatif makanan selingan yang kaya akan mineral. Mochi torbangun yang terpilih yaitu dengan formulasi penambahan tepung torbangun 2 g. Hasil uji organoleptik menunjukkan adanya perbedaan nyata (p<0.05) pada atribut warna, aroma, rasa, aftertaste, dan mouthfeel. Kandungan gizi formula terpilih adalah kadar air 61.04% (b.b), kadar abu 0.88% (b.k), kadar protein 6.7% (b.b), kadar lemak 0.97% (b.b), kadar karbohidrat 30.42% (b.b), kadar kalsium 133.05 mg, kadar zat besi 4.74 mg, dan kadar magnesium 35.28 mg. Menurut persyaratan BPOM, mochi torbangun sudah memenuhi syarat sebagai pangan sumber zat besi. Keyword: mochi, torbangun, premenstrual syundrome (PMS)","Judul: Formulasi minuman suplemen daun torbangun [Coleus amboinicus Lour] untuk wanita yang menderita PMS [Premenstrual Syndrome] Abstrak: Dewasa ini telah berkembang banyak industri yang menyediakan makanan dan minuman dalam bentuk suplemen yang bermanfaat bagi kesehatan, namun masih sedikit yang berbasis pangan tradisional. Keluarga dari tanaman torbangun mengandung zat aktif yang secara langsung memiliki efek terhadap produksi hormon progesteron (Collins 2006). Hasil uji fitokomia membuktikan bahwa didalam tanaman torbangun terkandung alkaloid, flavonoid, dan tanin. Stephenson (2001) mengemukakan bahwa tanaman yang mengandung iridoid dan flavonoid serta kandungan fitokimia yang berhubungan dengan hormon reproduksi dapat digunakan untuk pengobatan tradisional penderita sindrom pramenstruasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Devi (2009) diketahui bahwa pemberian satu kapsul yang berisi 750 mg daun torbangun kering atau setara dengan 10 gram daun torbangun segar dapat menurunkan keluhan seperti nyeri pada payudara, sakit kepala, nyeri perut bagian bawah, dan emosi yang lebih besar pada remaja putri yang menderita sindrom pramenstruasi bila dibandingkan dengan herbal komersil dan placebo. Penelitian ini diharapkan dapat melanjutkan mata rantai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, khususnya dalam pembuatan suplemen dari daun torbangun yang memiliki mutu organoleptik yang baik. Tujuan umum penelitian ini adalah melakukan formulasi minuman suplemen berbahan dasar daun torbangun (Coleus amboinicus Lour) untuk wanita yang menderita PMS (Premenstrual Syndrome). Ada pun tujuan khusus penelitian ini adalah: 1) Mempelajari pembuatan ekstrak serta menentukan ekstrak yang digunakan untuk membuat minuman; 2) Mempelajari pembuatan dan formulasi minuman suplemen daun torbangun; 3) Menentukan tiga formula terpilih minuman suplemen daun torbangun antara gabungan ekstrak daun torbangun, lemon, dan gula pasir; 4) Mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap sifat organoleptik dari minuman yang dihasilkan; 5) Mengetahui sifat fisik dari minuman yang dihasilkan (total padatan terlarut dan viskositas); dan 6) Menganalisis kadar abu, air, pH, serta kandungan Fe dan Ca dari minuman yang dihasilkan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK). Data organoleptik, sifat kimia, dan sifat fisik yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam menggunakan program SPSS 14 for windows evaluation version. Apabila terdapat perbedaan yang nyata (p<0.05) dilakukan uji lanjut tukey. ... Keyword: Torbangun leaves, Premenstrual syndrome, Supplement drink, Blanching","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Effect of Biogas Waste Sludge Mixed Cow Feces and Odot Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) on Growth and Production of Green Spinach (Amaranthus gangeticus) Abstrak: Limbah kotoran ternak (feces) bisa dimanfaatkan sebagai pembuatan biogas. Produksi biogas menghasilkan gas dan hasil sampingan yang dapat dijadikan pupuk untuk tanaman. Penelitian bertujuan menganalisis dan mengetahui pengaruh lumpur limbah biogas campuran kotoran sapi dan rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam hijau (Amaranthus gangeticus). Prosedur yang digunakan yaitu analisis kimia kandungan dalam sludge dan analisis data menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pada uji tanam. Perlakuan pertama merupakan kontrol yaitu 5 kg tanah latosol, perlakuan kedua merupakan campuran 4 kg tanah latosol dan 1 kg sludge, perlakuan ketiga merupakan 4,975 kg tanah latosol dan pupuk NPK (16-16-16) 25 gram. Kombinasi perlakuan terbaik yang diperoleh adalah perlakuan pertama campuran 4 kg tanah latosol dan 1 kg sludge. Perlakuan pupuk organik perlakuan pertama yaitu campuran 4 kg tanah latosol dan 1 kg sludge untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, diameter batang, berat segar, berat kering, dan kandungan bahan kering tanaman bayam hijau., Livestock manure (feces) can be used as biogas. Biogas production produces gas and by-products that can be used as fertilizers for plants. The aims of research is to analyze and determine the effect of biogas waste sludge mixed with cow dung and odot grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) on the growth and production of green spinach (Amaranthus gangeticus). The procedure used is chemical analysis of the content in the sludge and data analysis using a Completely Randomized Design (CRD) in the planting test. The first treatment was a control, namely 5 kg of latosol soil, the second treatment was a mixture of 4 kg of latosol soil and 1 kg of sludge, the third treatment was 4.975 kg of latosol soil and 25 grams of NPK fertilizer (16-16-16). The best treatment combination obtained was the first treatment with a mixture of 4 kg of latosol soil and 1 kg of sludge. The first treatment of organic fertilizer was a mixture of 4 kg of latosol soil and 1 kg of sludge to increase plant vegetative growth which included plant height, number of leaves, leaf width, stem diameter, fresh weight, dry weight, and dry matter content of green spinach plants. Keyword: completely randomized design, odot grass, organic fertilizer, sludge","Judul: Produksi Biogas dari Campuran Kotoran Sapi dengan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Abstrak: Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme dalam keadaan anaerob. Tujuan penelitian ini adalah analisis produksi dan kualitas biogas dari campuran kotoran sapi dengan eceng gondok (Eichornia crassipes). Penelitian dilakukan dengan 3 perlakuan yaitu kontrol sebanyak 100% kotoran sapi + 0% eceng gondok (K100E0), 70% kotoran sapi + 30% eceng gondok (K70E30), serta 40% kotoran sapi + 60% eceng gondok (K40E60) dan masing-masing 3 kali ulangan dengan analisis data menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran biogas kotoran sapi dengan eceng gondok berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap produksi biogas yang dihasilkan (K100E0) menghasilkan produksi biogas yang paling tinggi. Suhu harian rata-rata hampir sama untuk semua perlakuan yaitu 27- 28.5 0C. Kandungan TS, VS awal dan akhir berturut-turut untuk K100E0, K70E30, dan K40E60 10,810; 7,370; dan 6,480. VS awal 9,240; 6,560; dan 5,570. TS akhir 4,510; 3,267; dan 3,107. VS akhir 3,657; 2,677; dan 2,543. Perlakuan K100E0 menghasilkan produksi yang lebih tinggi dan perlakuan penambahan eceng gondok 60% menghasilkan kualitas api yang baik berwarna biru. Keyword: biogas, cow manure, production, water hyacinth","Judul: Pengembangan Value Propositions pada ‘Glory Music Education’ Abstrak: ‘Glory Music Education’ merupakan salah satu start up bisnis kursus musik berlokasi di Kelurahan Bambu Apus, Jakarta Timur. Jumlah pelanggan yang masih jauh dari target perusahaan memunculkan dugaan bahwa value propositions perusahaan belum dapat memenuhi kebutuhan customer segments. Penelitian yang dilakukan sejak bulan Maret hingga Juni 2019 ini bertujuan untuk: 1) menggambarkan kondisi ‘Glory Music Education’ saat ini; 2) menganalisis kesesuaian customer segments dengan value propositions perusahaan; dan 3) menentukan pengembangan value propositions pada ‘Glory Music Education’. Alat analisis yang digunakan adalah value proposition canvas (VPC), peta empati, dan benchmarking perusahaan dengan metode kualitatif. ‘Glory Music Education’ memiliki value propositions utama berupa harga kursus lebih murah dan lokasi strategis. Pelanggan perusahaan terdiri dari pihak anak usia sekolah dan orang tua sebagai pengambil keputusan. Berdasarkan kesesuaian dengan customer segments, ‘Glory Music Education’ perlu membuat desain warna tampilan fisik serta kurikulum pengajaran yang lebih menarik, mengadakan kegiatan rutin pentas musik, dan menyediakan jenis kursus gitar, biola, dan vocal sebagai value propositions baru perusahaan. Keyword: Customer Profile, Jasa Pendidikan, Kursus, Peta Empati, Products and Services, Value Map" "Judul: Pemanfaatan Campuran Tepung Kerabang Telur dengan Semen Berbahan Dasar Serat Kelapa Sawit dalam Pembuatan Papan Semen Partikel Abstrak: Kerabang telur merupakan bagian telur yang paling keras dan kaku. Tepung kerabang telur adalah suatu produk olahan dari limbah telur yang masih mengandung kalsium tinggi. Tepung kerabang telur banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan atau fortifikasi dalam suatu produk pangan untuk meningkatkan nilai gizi produk tersebut, khususnya kalsium. Tepung kerabang telur dapat digunakan sebagai perekat karena mengandung 98% kalsium karbonat (CaCO3), sehingga tepung kerabang telur dapat dikombinasikan dengan semen sebagai perekat dalam pembuatan papan semen partikel. Papan semen partikel adalah salah satu jenis papan komposit yang dibuat dari campuran partikel-partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya dengan semen sebagai perekatnya. Kelebihan papan semen partikel antara lain tahan api, tahan serangga, mempunyai sifat keteguhan tekan dan keteguhan lentur yang tinggi. Papan semen juga mudah digergaji, dipaku, dapat diplester dengan baik dan dapat direkatkan dengan semen satu sama lainnya. Keyword: ","Judul: Teknologi Pembuatan Papan Semen Partikel Ringan Abstrak: Papan semen partikel merupakan salah satu produk papan komposit yang diboat dart partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya dengan rnenggunakan semen sebagai bahan perekat (Sutigno et al. 1977). Petbandingan antara semen dengan partikel dalam pernbuatan papan semen partikelnya adalah 2,75 : 1 (Bison, 1975). Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa semen merupakan komponen yang paling dominan, sedangkan semen mempunyai kerapatan yang tinggi., sehingga papan semen yang dihasilkan akan lebih herat bila dibandingkan dengan papan semen partikel biasa. Tujuan penggunaan papan semen pada berbagai bidang tertentu, membutuhkan papan semen partikel yang ringan. Alasan inilah, yang menyebabkan perln diadakan suatu upaya untuk. mengftasilkan papan yang ringan tapi herkualitas bagus. Salah satu cam yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan styrofoam sebagai bahan extender. Keyword: ","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Pengaruh Label Halal Terhadap Brand Switching Produk Kosmetik Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konsumen Mengkonsumsi Produk Kosmetik Berlabel Halal. Studi Kasus : Karyawati Gedung Graha Menara Hijau, Jakarta Selatan Abstrak: Konsumsi kosmetik di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun. Namun, ketersediaan kosmetik yang berlabel halal masih minim padahal mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam. Keberadaan pelabelan halal pada produk kosmetik dapat memberikan dampak yang berbeda bagi perilaku masyarakat. Penelitian ini mengidentifikasi perilaku konsumen terhadap kosmetik berlabel halal, menganalisis pola perpindahan merek pengguna kosmetik serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi konsumen mengkonsumsi kosmetik berlabel halal. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 81 orang karyawati di Gedung Graha Menara Hijau, Jakarta Selatan. Sampel dipilih menggunakan metode non-probability sampling. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi perilaku konsumen terhadap kosmetik berlabel halal. Metode Brand Switching Pattern Matrix digunakan untuk menganalisis pola perpindahan merek pengguna kosmetik. Metode regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor - faktor yang memengaruhi konsumen mengkonsumsi kosmetik berlabel halal. Perilaku konsumen terhadap kosmetik berlabel halal sudah cukup baik, dilihat dari beberapa hal, yaitu : jumlah persentase responden yang melakukan perpindahan merek dari yang sebelumnya menggunakan kosmetik tidak berlabel halal ke kosmetik yang berlabel halal sebanyak 14.3% serta sebanyak 74.07% responden pernah menggunakan kosmetik berlabel halal. Hasil Brand Switching Pattern Matrix menunjukkan bahwa pengguna kosmetik yang beragama Islam cenderung lebih tidak loyal khususnya pengguna kosmetik tidak berlabel halal. Sedangkan pengguna kosmetik yang beragama non Islam cenderung loyal. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi konsumen mengkonsumsi kosmetik berlabel halal adalah variabel mutu. Keyword: Brand switching pattern matrix, Kosmetik Halal, Label Halal, Regresi Logistik","Judul: Factors Influencing Purchase Intention of Halal Labeled Cosmetics for Generation Z and Y in Makassar City Abstrak: INAYAH SHOFA. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Beli Kosmetik Berlabel Halal pada Generasi Y dan Z di Kota Makassar. Dibimbing oleh FEBRIANTINA DEWI dan SUHENDI. Kota Makassar dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dengan mayoritas Muslim serta didominasi Generasi Y dan Z, menunjukkan potensi besar bagi industri kosmetik halal. Banyak penelitian telah mengkaji minat beli kosmetik halal menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB), namun hasilnya tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik konsumen terhadap kosmetik berlabel halal, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat beli, dan memberikan rekomendasi. Menggunakan TPB dan brand image, penelitian melibatkan 137 perempuan Muslim dari Generasi Y dan Z di Makassar yang dipilih dengan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan analisis deskriptif dan Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil menunjukkan norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli, sementara sikap dan brand image kurang memengaruhi. Penelitian ini merekomendasikan produsen kosmetik halal fokus pada strategi pemasaran yang memperkuat norma subjektif dan kontrol perilaku. Keyword: brand image, minat beli, SEM-PLS, Theory of Planned Behavior, kosmetik halal","Judul: Keanekaragaman bazzania di hutan sibayak sumatra utara Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk hutan sibayak di sumatra utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (marchantiophyta). Laporan keanekaragaman bazzania di indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman bazzania di hutan sibayak, sumatra utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis bazzania yaitu b. Calcarata, b. Densa, b. Erosa, b. Indica, b. Japonica, b. Loricata, b. Paradoxa, b. Pectinata, b. Praerupta, b. Spiralis, b. Subtilis, b. Tridens, b. Vittata dan bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis bazzania di sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman bazzania di hutan sibayak, sumatra utara. Habitat bazzania di hutan sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah b. Calcarata, b. Loricata, b. Praerupta, dan b. Spiralis. Keyword: bazzania, hutan sibayak, lepidoziaceae, marchantiophyta, sumatra" "Judul: Mempelajari Pengaruh Penggunaan Natrium Bisulfit Dan Sendawa Terhadap Mutu Dendeng Sapi Selama Penyimpanan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh peng- gunaan natrium bisulfit dan sendawa terhadap beberapa faktor mutu dendeng sapi selama penyimpanan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penambahan sendawa 0 ppm (A), 50 ppm (A1) dan 100 ppm (A2), penambahan natrium bisulfit 0 ppm (B), 100 ppm (B₁) dan 200 ppm (B2) dan perlakuan lama penyimpanan yang meliputi penyimpanan O minggu (C), 3 minggu (C₁), 6 minggu (C2), 9 minggu (C3) dan 12 minggu (C4). Pengamatan yang dilakukan meliputi kandungan sulfit, gula pereduksi, warna kecoklatan, kandungan nitrit, total kapang dan pengukuran warna dendeng secara obyektif sela- ma penyimpanan. Perlakuan penambahan sendawa hanya berpengaruh nyata terhadap derajat kemerahan (a) dendeng mentah. Semakin ting- gi penambahan sendawa, derajat kemerahan rata-rata dendeng mentah semakin tinggi, dan perbedaan baru terlihat nyata pa- da penambahan sendawa 100 ppm. dengan nilai a rata-rata sebe- sar 8.00. Penambahan natrium bisulfit hanya berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan sulfit dendeng mentah dan ... Keyword: ","Judul: Mutu Organoleptik, Total Fenolat dan Tingkat Oksidasi Dendeng Sapi dengan Metode Penyiapan Prapenggorengan yang Berbeda Abstrak: Dendeng merupakan bahan pangan semi basah sehingga memiliki umur simpan yang relatif lebih lama dibanding makanan basah. Dendeng merupakan produk tradisional khas Indonesia yang pada umumnya terbuat dari daging sapi yang dikeringkan dan diberi bumbu seperti gula, garam dan rempah-rempah. Penambahan bumbu berupa rempah-rempah dalam pembuatan dendeng selain berfungsi untuk memperkaya rasa juga berfungsi sebagai antioksidan. Komponen fenolat yang terkandung dalam beberapa rempah-rempah, seperti thiosulfinates dalam bawang putih, senyawa flavonoid dalam lengkuas dan piperine dalam merica telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Penggorengan merupakan tahap pengolahan dendeng sebelum dikonsumsi yang biasanya didahului dengan proses perendaman. Proses perendaman ditujukan untuk menghindari kegosongan dan meningkatkan keempukan dendeng. Namun demikian proses perendaman dapat melarutkan bumbu-bumbu yang terdapat pada dendeng sehingga dapat mengurangi kandungan senyawa fenolat yang terdapat pada dendeng. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh perendaman dendeng sebelum penggorengan terhadap mutu organoleptik, total fenolat dan tingkat oksidasi dendeng. Penelitian ini diawali dengan tahap pembuatan dendeng, setelah itu dilanjutkan dengan penggorengan dendeng yang sebelumnya dilakukan perlakuan perendaman dan nonperendaman terlebih dahulu. Sampel hasil penggorengan kemudian diuji mutu organoleptik, nilai kadar air dan aktivitas air (aw), total senyawa fenolat dan tingkat oksidasinya melalui pengukuran bilangan peroksida. Pengujian mutu organoleptik dendeng meliputi warna, aroma, tingkat kelembaban, tingkat keempukan dan intensitas rasa khas dendeng (hanya dilakukan pada dendeng matang). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah metode penyiapan prapenggorengan dendeng yang berbeda berupa dendeng matang nonperendaman dan matang dengan perendaman, selain itu terdapat pula perlakuan dendeng mentah sebagai kontrol. ... Keyword: Dendeng, Phenolic compounds, Prefrying method","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis Bauran Pemasaran 7P dalam Pengembangan Pariwisata Bendungan Wonomarto Tirta Shinta Indah Abstrak: Wisata Bendungan Wonomarto Tirta Shinta Indah atau Wonomarto Park berada di Kabupaten Lampung Utara. Saat ini Wonomarto Park mengalami penurunan pendapatan dan memiliki jumlah pengunjung yang tidak stabil sehingga perlu ada pemahaman kesesuaian jasa untuk mendorong minat berkunjung melalui bauran pemasaran 7P sebagai alat analisis yang melibatkan interaksi antara sisi internal dan eksternal usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bauran pemasaran 7P yang sudah digunakan, mengevaluasi strategi pemasaran saat ini dan menemukan strategi pemasaran baru. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, bauran pemasaran 7P dan Importace Performance Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 36 atribut bauran pemasaran 7P dengan 7 atribut sebagai prioritas utama yaitu atribut kemudahan akses, toilet, musala, memasang spanduk, promosi media sosial, fasilitas hiburan terawat, dan keberadaan tanda jalan. Keyword: 7P’s marketing mix, dam tourism, strategy analysis","Judul: Analisis Strategi Pemasaran Jasa Sempur Park Hotel, Bogor Abstrak: Indonesia has a lot of industries in the service sector, one of which is the hospitality industry. National hotel and restaurant industries are predicted to grow about 5% in 2011. The growth of the hospitality industry is inseparable from the image of Indonesia as one tourist destination in the world. Bogor City is one of the tourist destination in Indonesia which are supported by the provision of accommodation facilities in the form of hospitality services. Sempur Park Hotel is one of the most unique three stars hotel in Bogor City that uses eco-friendly concept. Sempur Park Hotel whose productivity is not maximized need to do the appropriate steps in establishing the marketing strategy in order to maximize the occupancy rate, dominate the market, and compete successfully, so as to provide benefits to the company. The purpose of this research are as follows : (1) Identify and analyze internal environmental factors (strengths and weaknesses) of Sempur Park Hotel, (2) Identify and analyze the external environmental factors (opportunities and threats) which is faced by Sempur Park Hotel, (3) Formulate and select alternatives of the appropriate marketing strategy services for Sempur Park Hotel is based on the results of the analysis. The data used in this research consisted of two types, is primary and secondary data. The analysis in this research is started by identifying the internal and external environmental factors of company. Strategy formulation through three stages of implementation. The first stage is the input stage by using IFE and EFE matrix. Total score on the IFE and EFE matrix of 2.731 (>2.5) and 3.054 (>2.5) which indicates that the internal position of the company is strong enough to compete and have a good strategy in exploiting the opportunities and overcome the threats.The second stage is the matching stage by using SWOT matrix. Based on the analysis of SWOT matrix, it has obtained eight alternatives of marketing strategy. The third stage is the the decision stage by using AHP to establish priorities the right marketing strategy for the company. The tool used was Microsoft Excel 2007 program. Priorities of marketing strategy that recommended for Sempur Park Hotel, is : (1) Enhance the brand image or the image of hotel with improve the quality of hotel services and facilities based on international standards in the field of three-star hotel and maintaining a competitive price level, (2) Enhance the brand image or the image of hotel with the best service by providing regular training to employees for improve the quality of their human resources, improving the working standards, and providing incentives / awards for their work performance, (3) Add facilities such as hotel rooms, a ballroom, and facilities for family leisure activity in accordance with latest standards so as to increase sales and productivity of hotel. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Analisis brand equity produk camilan kacang merek Mr.P dan implikasinya terhadap bauran promosi pemasaran (Studi kasus PT Mitrasatrya Perkasautama) Abstrak: Various kind of nuts (cashew nuts, peanuts, soybeans, and green beans) could be use as the main ingridient of snacks. One of snacks that widely known by the customer is groundnut snacks. That products are roasted peanut, egg peanuts, and atom peanuts. The Mr.P peanut snack brand is a product of PT Mitrasatrya Perkasautama. Several peanut snacks products that produced by PT Mitrasatrya Perkasautama are Mr.P roasted peanuts, Chili roasted peanuts, garlic peanuts, honey peanuts dan cashew nut. In the development, the competition of peanut snack product market is tighter. This condition caused by the number of similar product sold in the market. The products are Garuda brand, Dua Kelinci brand, and Kaya King brand. With the competition in the market that become more competitive, it is very important for PT Mitrasatrya Perkasautama to do the brand equity analysis toward the Mr.P peanut snack brand. By acknowledging the brand equity of Mr.P peanut snack brand, the company could know and understand the customer behaviour toward the Mr. P peanut snack brand equity elements. The purpose of this research are to identified the elements that form the brand equity, analyze the brand equity elements that consist of brand awareness, brand association, perceived quality and brand loyalty towards the Mr.P peanut snack brand also formulate the promotion mix of Mr.P peanut snack brand. The scope of this research is analysis the elements of brand equity and the implication to the promotion mix. The product that was researched are the Mr.P peanut snack brand and three similar product brand that dominant in the market and have the potency to be the main competitor of Mr. P brand, that are Garuda brand, Dua Kelinci brand, and Kaya King brand. The respondent in this research is 100 customers in Jakarta area that consumed peanut snacks products. Every element of brand equity analyzed with different method. The descriptive analysis used in this research to analyze brand awareness, perceived quality, and brand loyalty while the Cochran test used to analyze brand association, and to analyze perceived quality use the Biplot analysis method and semantic differential scale. From the analysis acquired that the Mr. P peanut snack brand awareness is quite good, although not good enough compare with the Garuda brand. But the brand is better if compare with Dua Kelinci brand and Kaya King brand. This could be seen from top of mind number (22%) and brand recall (61%). Mr. P was in the second position under the Garuda brand on the top of mind test and second in the brand recall test .On the brand association test, the association that related each other that form the brand image of Mr. P brand are good taste, delight aroma, attractive packaging design, crunchy, can be consumed anytime and have a clean product. Good taste, can be consumed anytime, and have a clean product are the attribute that form the brand image of other peanut snacks. This means that the main attribute that has to be fulfilled are good taste, can be consumed anytime, crunchy, and have a clean product. The Keyword: ","Judul: Strategy to Expand the Market for SachiFit Roasted Sacha Inchi Snack Products Abstrak: Industri camilan di Indonesia terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk dalam hal konsumsi camilan sehat. Meskipun tingkat persaingan di industri camilan semakin ketat, kacang panggang SachiFit sebagai salah satu camilan sehat mengalami tren penurunan penjualan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi konsumen terhadap tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk camilan kacang panggang SachiFit, serta memformulasikan strategi perluasan pasarnya yang didasarkan pada bauran pemasaran 4P dan Importance Performance Analysis (IPA). Penelitian ini menyampaikan hasil analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut bauran pemasaran camilan kacang panggang SachiFit yang berbeda untuk tiga kategori responden berdasarkan pengetahuan dan pengalaman terhadap produk, yang terdiri dari konsumen aktual dan konsumen potensial. Hasil analisis kemudian diturunkan menjadi strategi umum yang dapat diimplementasikan oleh SachiFit berdasarkan kerangka bauran pemasaran 4P, The snack industry in Indonesia continues to thrive alongside economic growth and changing societal lifestyles, particularly in the realm of healthy snack consumption. Despite the increasingly competitive nature of the snack industry, SachiFit roasted nuts, as one of the healthy snack options, is experiencing a declining sales trend. Therefore, this research aims to analyze consumer perceptions regarding the importance and performance levels of attributes in SachiFit roasted nuts products. Additionally, it formulates market expansion strategies based on the 4P marketing mix and Importance Performance Analysis (IPA). The study presents the results of the analysis of the importance and performance levels of the marketing mix attributes of SachiFit roasted nuts, differentiated for three respondent categories based on their knowledge and experience with the product, comprising current actual consumers and potential consumers. The findings of this analysis are then translated into general strategies that can be implemented by SachiFit based on the 4P marketing mix framework. Keyword: importance performance analysis, marketing mix, SachiFit roasted peanut snacks","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Kajian output yang dihasilkan operasi unit penangkapan jaring kejer di Teluk Banten Abstrak: Teluk Banten memiliki pantai yang panjangnya sekitar 55,62 km. Kawasan pantai di bagian barat sepanjang 16,62 km dialokasikan untuk kegiatan industri, sementara sisanya sepanjang 39 km dialokasikan untuk kegiatan perikanan. Teluk ini mempunyai ekosistem yang sangat penting, yaitu hamparan padang lamun (seagrass heds), terumbu karang (coral reefs), serta adanya kawasan lindung untuk satwa burung di Pulau Dua. Teluk Banten dikelilingi oleh empat kecamatan yang berada di wilayah pesisir dengan batas-batas sebelah timur adalah Kecamatan Tirtayasa, sebelah barat adalah Kecamatan Bojonegara, sebelah barat daya adalah Kecamatan Kramatwatu, dan sebelah selatan adalah Kecamatan Kesemen. Di teluk ini beroperasi unit penangkapan jaring kejer. Jaring ini termasuk ke dalam kelompok bottom gillnet (jaring insang dasar). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat keramahan lingkungan unit penangkapan jaring kejer yang ada di Teluk Banten dengan melihat hasil tangkapan sampingan, sampah-sampah, dan limbah pada saat operasi penangkapan ikan yang potensial berdampak negatif terhadap kualitas lingkungan laut di perairan tersebut. Tangkapan utama jaring kejer adalah rajungan (Portunus pelagicus); hal ini sesuai dengan nama alat tangkap yang digunakan. Selama penelitian ini, rajungan tertangkap sebanyak 738 individu atau 27,3% dari total hasil tangkapan. Selain rajungan, tertangkap juga 44 jenis biota lain yang dapat dikategorikan sebagai hasil tangkapan sampingan (by-catch). Hasil tangkapan sampingan tersebut terdiri atas 18 spesies ikan (6%), 3 spesies Coelenterata (33,9%), 2 spesies Echinodermata (7,3%), 7 spesies Crustacea (selain Portunus pelagicus) sebesar 14,9%, 12 spesies Molusca ( 36,7%), dan 2 spesies rumput laut atau sebesar 1,2%. Murex trapa adalah hasil tangkapan sampingan (by-catch) dengan proporsi terbesar, yaitu sebanyak 584 individu atau 29,8% dari total hasil tangkapan sampingan. Empat jenis hasil tangkapan sampingan terbanyak lainnya adalah berturut-turut Pennatula scutata sebanyak 448 individu atau sebesar 22,9% dari total hasil tangkapan sampingan, Junceella juncea sebanyak 148 individu atau sebesar 7,5 % dari total hasil tangkapan sampingan, Stichopus chloronotus sebanyak 142 individu atau sebesar 7,2% dari total hasil tangkapan sampingan, dan Charybdis affinis sebanyak 121 individu atau sebesar 6,2 % dari total hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan sampingan yang diperoleh pada umumnya dibuang di darat setelah dilepas dari alat tangkap. ... Keyword: ","Judul: Analisis potensi, tingkat pemanfaatan sumberdaya dan upaya pengembangan perikanan tangkap ikan Pelagis Kecil di Perairan Teluk Banten Serang, Jawa Barat Abstrak: Teluk Banten yang terletak di perairan sebelah utara Jawa Barat merupakan suatu teluk yang telah sejak jaman dahulu menjadi tumpuan mata pencaharian masyarakat nelayan di sekitarnya. Luas perairan teluk yang menjadi daerah penangkapan nelayan disekitarnya relatif kecil yaitu sekitar 150 kilometer persegi, akan tetapi teluk ini dapat dikategorikan sebagai daerah penangkapan yang baik untuk menangkap ikan pelagis. Hal ini terlihat dari nilai laju tangkap rata-rata yang bernilai sekitar 85 kg/trip penangkapan. Pada tahun belakangan ini pemanfaatan sumberdaya ikan di Teluk Banten cenderung meningkat. Jumlah trip penangkapan ditunjukkan dengan persamaan garis trend Y = 13153,3 613,1 x yang berarti terjadi peningkatan trip penangkapan sebesar 613,1 trip per tahun. Jumlah nelayan dengan persamaan garis trend Y Alat tangkap gillnet dengan persamaan Y = 603,839,2 х. 69,6 12,68 x. = Alat tangkap bagan Y dengan persamaan Y = 44,34 + 1,14 x dan pancing kembung 16,58 + 0,40 x. Teluk Banten memiliki potensi lestari untuk ikan pelagis sebesar 1.319 kg per tahun dan dapat dimanfaatkan.. dst Keyword: ","Judul: Pemodelan Dinamika Glukosa dengan Persamaan Hovorka menggunakan Metode ODE 45 untuk Kasus Diabetes Tipe 1. Abstrak: Type 1 Diabetes is a case where beta cell in pancreas cannot produce insulin properly. On a type 1 diabetes case, some insulin had to be added into the bloodstream. This simulation used Hovorka equations and ODE 45 methods in MATLAB. To know the amount of dosage for insulin that a type 1 diabetes case need, also how the kinematics and dynamics look like for the glucose rate in the bloodstream can be done by using this simulation. Some variation on the amount of insulin, injection time and weight had been done to get the optimum result of glucose rate in the bloodstream. The result from this simulation is a 70 kg weigh need insulin injection in the morning for about 2 dL, and 21 dL each for afternoon and night times, all of injection time is an hour after eating. Keyword: ODE 45, Hovorka method, Insulin, Type 1 Diabetes, Blood glucose" "Judul: Vaccine Efficacy with Saccharomyces cerevisiae Immunostimulant for the Prevention of Streptococcosis in Tilapia (Oreochromis niloticus). Abstrak: Streptococcus agalactiae adalah penyakit streptococcosis yang menginfeksi ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan imun serta pencegahan penyakit streptococcosis pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Hewan uji yang digunakan sebanyak 250 ekor ikan nila dengan ukuran bobot rata-rata 17,12 ±1,38 g. Sebelum ikan uji divaksinasi, ikan diberikan imunostimulan Sacchromyces cerevisiae 0.5% selama 14 hari. Setelah itu , ikan divaksinasi melalui injeksi dengan dosis 10-9 CFU/mL. Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan menggunakan rancangan acak lengkap. Uji tantang dilakukan pada hari ke 35 dengan dosis 10-5 CFU/ekor. Parameter yang diamati meliputi mortalitas, tingkat kelangsungan hidup relatif, total eritrosit, total leukosit, hemoglobin, hematokrit, akivitas fagositosis, titer antibodi dan gejala klinis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian imunostimulan S. cerevisiae sebelum vaksinasi memberikan kelangsungan hidup relatif yang lebih tinggi dibandingkan hanya vaksinasi tunggal. Pemberian imunostimulan S. cerevisiae dan vaksin meningkatan respons imun nonspesifik dan respons imun spesifik yang lebih baik dibandingkan vaksinasi tunggal. Keyword: Nile tilapia, Saccharomyces cerevisiae, Streptococcus agalactiae, vaccination, Nile tilapia, Saccharomyces cerevisiae, Streptococcus agalactiae, vaccination","Judul: Pengaruh pemberian immunostimulan (Saccharomyces cerevisiae) dan vaksin (Aeromonas hydrophila Stanier) terhadap gambaran sistem kekebalan seluler ikan gurame (Osphonemus gouramy Lac.) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Januari sampai dengan Maret 1997. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh pemberian immunostimulan S. cerevisiae dan vaksin A. hydrophila dengan cara perendaman terhadap gambaran sistem kekebalan seluler ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.). Parameter yang diamati adalah hematokrit, total leukosit, diferensial leukosit, fagositik indek dan antibodi ikan. Parameter ini diukur sebelum perlakuan (pada hari ke-0) dan setelah perlakuan (pada hari ke-7 dan hari ke-14). Perlakuan yang diberikan adalah: Kontrol (K), Immunostimulan S. cerevisiae (S) dan Vaksin A. hydrophila (A) yang ditempatkan dalam akuarium berukuran 60 x 40 x 50 cm³. Akuarium yang digunakan sebanyak 9 buah dengan masing-masing akuarium diisi ikan sebanyak 25 ekor. Sebelum diberi perlakuan ikan diadaptasikan dahulu selama 2 minggu. Pakan yang diberikan berbentuk pellet komersial sebanyak 5% dari berat tubuh ikan dan pemberiannya tiga kali sehari. Untuk parameter hematokrit, fagositik indek dan titer antibodi hasil yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diikuti dengan uji lanjut Duncan. Sedangkan parameter total leukosit dan diferensial leukosit dianalisa secara deskriptif. Hasil analisa statistika menunjukkan bahwa adanya perlakuan yang diberikan ticak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap nilai hematokrit ikan uji.. Sebaliknya hasil analisa statistik ini menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0.05) untuk ulai fagositik indek (hari ke-7 dan ke-14) dan pada titer antibodi (hari ke-14). ... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Studi Histopatologi Organ Pencernaan Mencit (Mus musculus) dengan Pemberian Air pH Alkali Abstrak: Air pH alkali kini mulai banyak dikonsumsi oleh masyarakat, namun manfaatnya masih menjadi kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek pemberian air pH alkali yang ditinjau melalui studi histopatologi organ pencernaan mencit (Mus musculus). Air pH alkali diketahui mengandung hidrogen aktif yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif. Sebanyak 18 ekor mencit jantan dibagi dalam enam kelompok yaitu A, B, C, D, E dan F. Kelompok A, B dan C diberi pretreatment anti infeksi, sedang kelompok lainnya tidak diberikan. Air pH 9 diberikan pada kelompok B dan E, air pH 9 serta pH 11 diberikan pada kelompok C dan F. Kelompok A dan D merupakan kelompok kontrol yang diberi air mineral komersial. Pemberian air dilakukan secara ad libitum, sedangkan air pH 11 diberikan menggunakan sonde lambung. Seluruh mencit dinekropsi setelah pemberian perlakuan selama tujuh minggu. Pemberian air pH alkali pada kelompok C menunjukkan peningkatan jumlah sel chief pada lambung, penurunan jumlah sel radang di submukosa pada usus dan peningkatan jumlah degenerasi sel asinar pada pankreas. Berdasarkan Penelitian ini, konsumsi air pH alkali tidak menyebabkan ganguan pada organ sistem pencernaan. Keyword: air pH alkali, histopatologi, lambung, usus, pankreas, mencit","Judul: Analisis Histopatologis Organ Hati dan Ginjal Mencit (Mus musculus) yang diberi pretreatment untuk Penyiapan Penelitian Biomedis Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian pretreatment terhadap organ hati dan ginjal mencit. Sebanyak 30 ekor mencit digunakan dalam penelitian ini. Mencit diberikan pretreatment anticacing (albendazol), antibiotik (azitromisin), dan antiprotozoa (metronidazol) yang bertujuan untuk mengurangi dampak adanya parasit dan bakteri. Pretreatment dilakukan selama 29 hari. Mencit kemudian dinekropsi untuk pengambilan organ hati dan ginjal. Organ tersebut di masukkan ke dalam Buffered Neutral Formalin (BNF) 10% untuk persiapan pembuatan sediaan histopatologi dan diberi pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Pewarnaan HE untuk mengamati jumlah sel normal, sel yang mengalami degenerasi lemak, degenerasi hidropis, nekrosis, dan infiltrasi radang. Data dianalisa menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencit yang diberi albendazol, azitromisin, dan metronidazol menunjukkan efek toksik ringan pada organ hati, namun tidak menunjukkan efek toksik pada organ ginjal. Mencit jantan lebih direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan penelitian. Keyword: albendazol, azitromisin, hati, metronidazol, ginjal","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Kajian Histopatologi Blastomikosis Subkutan pada Seekor Kucing Persia. Abstrak: Kucing merupakan hewan yang sangat dekat dengan manusia karena hidup di lingkungan sekitar manusia. Oleh karena itu, penyakit zoonosis pada kucing dapat dengan mudah ditransmisikan ke manusia melalui kontak langsung. Blastomikosis adalah salah satu penyakit zoonosis yang biasa terjadi pada kucing dan disebabkan oleh khamir Blastomyces spp. Khamir ini biasa muncul pada lingkungan dengan higienitas yang buruk. Tujuan studi kasus ini yaitu untuk mempelajari deskripsi morfopatologi dari blastomikosis subkutan yang terjadi pada seekor kucing persia, dengan mempelajari sampel biopsi kulit kucing tersebut. Kucing tersebut memiliki beberapa radang granulomatosa di subkutan pada bagian pangkal ekor. Sampel kulit dari daerah peradangan diambil dan dibuat preparat histologi yang diwarnai dengan pewarnaan Hematoksilin dan Eosin (HE) serta pewarnaan Periodic Acid Schiff (PAS). Hasil dari pengamatan histopatologi menunjukkan struktur berbentuk bulat yang positif PAS, septa pseudohifa, adanya sel budding yang konsisten dengan morfologi Blastomyces spp., yang terlihat di dalam makrofag atau tersebar luas di subkutan hingga demis yang nekrosis. Selain itu, terdapat banyak infiltrasi sel-sel mononuklear dan beberapa sel-sel rasaksa. Sanitasi yang buruk dan kelembaban yang tinggi dapat berkontribusi terhadap kemunculan penyakit ini. Studi kasus ini mendeskripsikan Keyword: blastomikosis, blastomyces, kucing, kulit","Judul: Studi Kasus tentang Eosinofilik Ganuloma Komplek pada Kucing. Abstrak: Eosinophilic granuloma kompleks (F-EGC) muncul sebagai beberapa gejala klinis yang berbeda, walaupun secara histopatologi mereka serupa. Istilah „feline eosinophilic skin diseases‟ dan „eosinophilic dermatoses‟ telah diusulkan sebagai alternatif untuk F-EGC pada premis bahwa mereka mungkin lebih baik digambarkan sebagai sekelompok penyakit kulit yang tidak selalu granulomatosa dan mungkin memiliki berbagai etiologi. Eosinofilik granuloma kompleks pada kucing merupakan istilah yang dapat membedakan tiga tipe sindrom yang hampir mirip. Yang pertama adalah eosinofilik granuloma (EG), yang merupakan massa atau nodular lesi yang mengandung eosinofil dan biasanya ditemukan di bagian belakang paha, di wajah, atau di mulut. Gejala kedua adalah eosinophilic plaque (EP), di mana pada permukaan kulit terdapat plak yang kelihatan agak menonjol ke atas, bulat atau oval dan lesi ini sering diikuti dengan ulserasi, biasanya terletak di perut atau paha,. Lesi ini berisi sel darah putih yang disebut eosinofil. Ulcer indolent (IU) merupakan ulserasi lesi dan paling sering ditemukan pada bibir atas. Gejala-gejala klinis ini dapat muncul hampir di mana saja pada tubuh kucing yang menandai munculnya suatu kondisi yang disebut secara luas sebagai F-EGC. Hal ini dianggap sebagai pola reaksi kulit yang dapat menjadi manifestasi dari sejumlah infeksi yang mendasari, alergi atau infestasi ektoparasit. Dalam studi kasus ini, 13 kucing yang mempunyai gejala F-EGC telah dirawat di klinik Setyo Widodo dkk. Dari data yang diperoleh, sebagian besar kucing yang telah dirawat memperoleh benjolan / butiran di bagian belakang mereka. Sepuluh dari 13 kucing yang dirawat menunjukkan gejala EG, 3 kucing memiliki IU dan tidak ada yang menunjukkan gejala mirip dengan EP. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa jenis FEGC yang paling umum yang telah dirawat di klinik Setyo Widodo dkk adala eosinofilik granuloma. Eosinofilik granuloma tidak dianggap sebagai penyakit yang fatal dan dapat diobati dengan antibiotik dan obat anti-inflamasi. Keyword: studi kasus, eosniofilik granuloma complex, overview","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Teknik Pendederan Udang Vaname Litopenaeus vannamei dalam Sistem Karamba Jaring Apung di Laut dengan Periode Pemberian Artemia sp. yang Berbeda Abstrak: Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas ekspor unggulan nasional dengan permintaan pasar dan harga yang tinggi. Produksi udang ini dapat ditingkatkan dengan budidaya di laut karena udang ini memiliki sifat eurihalin. Udang yang dibudidayakan di laut perlu dideder terlebih dahulu guna menghadapi kondisi gelombang dan arus yang relatif lebih tinggi. Pemberian artemia tampaknya diperlukan dalam tahap pendederan karena produktivitas laut yang rendah meskipun harga pakan alami ini relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama pemberian artemia yang terbaik pada pendederan udang vaname dalam sistem karamba jaring apung di laut. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan lama pemberian artemia 15, 30, dan 45 hari dengan 3 ulangan untuk setiap perlakuan. Udang vaname (0,007±0,0002 g/ekor) dideder dalam kantong jaring (3 m x 3 m x 2 m) dengan padat penebaran 1200 ekor/m2 selama 45 hari. Udang vaname diberi artemia pada pukul 02.00 dan 21.00 WIB serta pakan buatan pada 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00 dan 21.00 WIB. Contoh udang vaname sebanyak 30 ekor diambil tiap minggu untuk pengukuran bobot dan contoh sebanyak 3 ekor diambil tiap 2 minggu untuk pengamatan isi saluran pencernaan. Pemberian artemia selama 45 hari menghasilkan kinerja produksi pendederan udang vaname yang terbaik (p<0,05) dengan kelangsungan hidup 40,45±0,01 %, laju pertumbuhan bobot harian 0,0162±0,0005 g/hari, laju pertumbuhan bobot spesifik 1,1093±0,0013 %, rasio konversi pakan 1,40±0,02, dan produksi 348,28±5,17 g/m2. Keyword: artemia, kelangsungan hidup, karamaba jaring apung laut, pertumbuhan, udang vaname","Judul: Kinerja Produksi Udang Vaname dalam Karamba Jaring Apung di Laut dengan Frekuensi Pemberian Pakan Berbeda Abstrak: Kondisi perairan laut yang memiliki kecepatan arus dan gelombang yang tinggi menyebabkan sebagian pakan buatan yang diberikan hilang dan pertumbuhan udang terhambat, sehingga perlu dilakukan pengaturan frekuensi pemberian pakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi pemberian pakan yang terbaik untuk udang vaname dalam karamba jaring apung (KJA) di laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan frekuensi pemberian pakan, yaitu 4 kali per hari, 5 kali per hari, dan 6 kali per hari, pada jam 06.00-21.00 WIB dengan 3 ulangan. Udang vaname memiliki panjang 3,39±0,61 cm dan bobot 0,23±0,12 g dipelihara dengan kepadatan 450 ekor m-2 dalam KJA berukuran 3×3×1,5 m3. Udang vaname diberi pakan komersial dengan protein 41 %, lalu dengan protein 30%. Tingkat pemberian pakan yang diberikan diturunkan secara bertahap dari 20 % sampai 5 % biomassa udang vaname, dengan waktu pemeliharaan selama 2 bulan. Udang vaname diukur pertumbuhan dan dianalisis isi lambungnya setiap 15 hari. Analisis isi lambung digunakan untuk megidentifikasi genus, kelimpahan, dan indeks pakan alami. Parameter fisika dan kimia air diukur dari jam 06.00-21.00 setiap 3 jam sekali setiap 15 hari, kecuali amonia, sedangkan parameter biologi air diambil sekitar 17.00 setiap 15 hari. Frekuensi pemberian pakan tidak bepengaruh terhadap kinerja produksi udang vaname yang dibudidayakan di laut. Frekuensi pemberian pakan tersebut menghasilkan kinerja produksi dengan kelangsungan hidup 35,63-59,79 %, bobot akhir 4,59-5,29 g, laju pertumbuhan bobot spesifik 2,46-2,73 % hari-1, laju pertumbuhan bobot mutlak 0,073-0,084 g hari-1, biomassa akhir 7,35-10,84 kg, rasio konversi pakan 1,82-2,53, dan produksi biomassa 0,82- 1,20 kg m-2. Keyword: biomassa, frekuensi pemberian pakan, karamba jaring apung laut, kecepatan arus, udang vaname","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Kasus urolitiasis pada anjing dan kucing Abstrak: Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui banyaknya kejadian kasus urolitiasis pada anjing dan kucing. Data kasus diperoleh melalui data rekam medis Rumah Sakit Hewan Jakarta, Rumah Sakit Hewan IPB, dan Klinik PDHB 24 jam drh. Cucu Kartini S., dkk pada tahun 2007-2008. Hasil studi menunjukkan kasus urolitiasis meningkat di tahun 2008. Kasus pada jantan lebih banyak daripada betina. Begitu pula kasus pada anjing lebih banyak daripada kucing. Kejadian urolitiasis pada anjing paling banyak didapatkan pada anjing berumur 7 tahun dan jenis batu yang didapatkan adalah kalsium oksalat 42%, struvite 33% dan sisanya adalah silica 17% serta cystine 8%. Ras anjing yang mendominasi adalah Pomeranian dan ras campuran. Ras kucing yang mendominasi adalah ras Persia dan paling banyak terjadi pada umur 5 tahun. Berdasarkan permeriksaan laboratorium dari enam buah sampel, diketahui bahwa masing-masing batu memiliki penampilan fisik yang berbeda serta tersusun dari banyak jenis kristal. Keyword: Cases, Urolithiasis, Dogs, Cats","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: ","Judul: Formulasi cupcake dari tepung talas dan tepung mocaf yang diperkaya dengan karoten minyak sawit merah (red palm oil) untuk anak autis Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formula cupcake dengan penambahan minyak sawit merah (Red Palm Oil) sebagai snack sumber vitamin A untuk anak autis. Produk ini dapat dikatakan snack sumber vitamin A untuk anak autis karena terdapat karoten yang terkandung dalam cupcake untuk memenuhi kebutuhan vitamin A. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat formula kombinasi tepung talas dan tepung MOCAF. Formula cupcake terpilih ditentukan berdasarkan preferensi panelis agak terlatih melalui uji hedonik dan berdasarkan atribut kesukaan keseluruhan yang dinilai masih dapat diterima. Cupcake F2 yaitu cupcake dengan perbandingan tepung talas dan tepung MOCAF (50:50) merupakan formula terpilih dengan rata-rata skor kesukaan untuk atribut warna 3,60, aroma 3,52, rasa 3.48 dan tekstur 3,55. Formula ini memiliki kadar air sebesar 47.57%, kadar abu 0.98%, serat pangan 7,48% dan dalam 100 g memiliki kadar protein 12,51 g, lemak 12,53 g, karbohidrat 77,89 g. dan Vitamin A sebesar 149,034 RE. Keyword: Cupcake, Red palm oil, tepung mocaf, tepung talas, Human ecology, Cross sectional study, Vitamin A, Functional food, Organoleptic test" "Judul: Keterkaitan pengetahuan gizi seimbang, persepsi body image, pola aktivitas dan praktik gizi seimbang pada mahasiswa IPB Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara pengetahuan gizi seimbang, persepsi body image, pola aktivitas dan praktik gizi seimbang pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Subjek penelitian ini adalah 50 mahasiswa IPB yang terdiri dari 30 mahasiswa ilmu gizi dan 20 mahasiswa non-gizi. Data pengetahuan gizi seimbang. praktik, persepsi body image, pola aktivitas dan konsumsi pangan diperoleh melalui metode wawancara langsung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei- Juni 2015. Tingkat pengetahuan contoh tergolong 22% rendah, 44% sedang dan 34% tinggi. Praktek gizi seimbang contoh sebagian besar tergolong sedang (78%). Contoh yang memiliki body image positif sebanyak 66%. Tingkat aktivitas contoh sebagian besar tergolong ringan. Tingkat kecukupan energi, protein dan lemak contoh tergolong defisit berat sedangkan tingkat kecukupan karbohidrat contoh tergolong berlebih. Tidak terdapat hubungan signifikan antara body image, pola aktivitas, tingkat kecukupan energi dan protein dengan praktik gizi (p>0.05), namun terdapat hubungan positif antara praktik dan pengetahuan gizi seimbang (p<0.05). Keyword: Balanced nutrition knowledge, Nutrition practices, Body image, Activity pattern, Human ecology, Cross sectional, study, Nutrition knowledge, Nutrition practices","Judul: Body Image, Knowledge and Practices of Balanced Nutrition, and Obesity Level in Students at Women’s Dormitory IPB University Abstrak: Body image negatif cenderung disebabkan oleh status gizi yang obesitas. Obesitas sendiri seringkali disebabkan oleh perilaku yang tidak sesuai dengan praktik gizi seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan body image, pengetahuan dan praktik gizi seimbang, dengan tingkat obesitas mahasiswa di asrama putri IPB University. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan subjek 30 mahasiswa asrama putri IPB University yang dipilih secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor body image subjek adalah 132,2 + 23,2 yang termasuk kategori body image negatif sedang. Rata-rata skor pengetahuan gizi seimbang subjek 53,8 + 11,6 yang termasuk kategori kurang. Rata-rata skor praktik gizi seimbang subjek 65,4 + 6,1 yang termasuk kategori sedang. Rata-rata IMT subjek 29,83 + 3,74 yang termasuk kategori obesitas I. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan (p<0,05) antara tingkat obesitas dengan body image dan praktik gizi seimbang, serta antara body image dengan praktik gizi seimbang. Sementara itu, meskipun secara uji statistik korelasi antara variabel tidak signifikan (p>0,05), subjek yang memiliki pengetahuan gizi seimbang lebih baik cenderung memiliki kategori obesitas lebih rendah, praktik gizi seimbang yang lebih baik, dan body image yang lebih baik. Keyword: status gizi, obesitas, body image, pengetahuan gizi seimbang, praktik gizi seimbang","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Kinerja Perbankan terhadap Non Performing Financing Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2015 Abstrak: Non Performing Financing menunjukkan pembiayaan bermasalah yang dapat memengaruhi likuiditas perbankan. Pembiayaan bermasalah dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi dan kinerja perbankan terhadap rasio Non Performing Financing dengan menggunakan metode data panel statis. Penelitian ini menggunakan data triwulan dari kuartal I 2012 sampai kuartal III 2015. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Return on Assets (ROA), Banksize, Exchange Rate, Pertumbuhan GDP, dan SBIS Rate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel makroekonomi tidak secara langsung berpengaruh terhadap rasio NPF tetapi melalui pendekatan kinerja perbankan. CAR, ROA, dan banksize berpengaruh secara nyata terhadap NPF sedangkan FDR tidak berpengaruh terhadap NPF. Keyword: Bank Umum Syariah, Model Panel Statis, NPF","Judul: Analisis besarnya pengaruh pembiayaan, financing to deposit ratio (FDR), rasio non performing financing (NPF) terhadap laba bank syariah: studi kasus PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Abstrak: Semakin banyaknya jumlah bank syariah di Indonesia maka semakin memudahkan masyarakat Indonesia menikmati layanan perbankan syariah baik untuk menabung maupun untuk mengajukan pembiayaan. Bank Indonesia mencatat pada tahun 2005-2009 pertumbuhan dana pihak ketiga dan penyaluran pembiayaan perbankan syariah mencapai lebih dari 20% jauh di atas perbankan konvensional yang hanya mencatat kenaikan rata-rata sebesar 15%. Hal yang sama juga terjadi pada nilai Financing to Deposit Ratio (FDR) perbankan syariah yang selalu berada di atas nilai Loan to Deposit Ratio perbankan konvensional. Hal ini berpengaruh terhadap perolehan laba perbankan syariah yang juga terus tumbuh di periode yang sama. Tetapi yang cukup mengkhawatirkan dari kinerja perbankan syariah adalah rasio Non Performing Financing (NPF) yang juga terus naik, bahkan mencapai lebih dari 5% di akhir 2009. Keyword: ","Judul: Studi Komparatif Saluran Pencernaan Parkit (Melopsittacus undulatus) dengan tinjauan Khusus terhadap Fungsi Tembolok (Telaah Pustaka) Abstrak: The structure of the digestive tract of Budgerigar (Melopsittacus undulatus) is generally the same as the digestive tract of the other avian, which is cranially start by a pair of beaks down to ventrocaudal and ends by the cloaca. The characteristics of the digestive tract of Budgerigar are in form of its beaks, tongue, crop, stomach, and intestine, which are adapted with the type of food intake. Crop (ingluvies) is an expansible ventral wall of oesophagus with its function as storage and softening chamber. Budgerigar's crop also has the function for softening and regurgitating pellets or food for their young. Keyword: " "Judul: Respon pertumbuhan semai Acacia mangium Willd terhadap penambahan bio-stimulan pada media gambut Abstrak: Acacia mangium Willd merupakan jenis pilihan untuk ditanam di Hutan tanaman Industri (HTI) karena merupakan jenis cepat tumbuh, tidak memerlukan persyaratan yang tinggi, dan mudah penanganannya. nivers Salah satu kegiatan yang menentukan keberhasilan HTI adalah ketersediaan bibit yang baik dalam jumlah yang memadai. Pengadaan bibit di persemaian permanen berkapasitas besar memerlukan media tumbuh/sapih dalam jumlah yang besar pula. Gambut merupakan sumberdaya yang potensial untuk digunakan sebagai media L tumbuh. Permasalahannya gambut memiliki beberapa kelemahan untuk langsung digunakan sebagai media tumbuh. Dengan teknologi tertentu kelemahan ini akan dapat diatasi. Penggunaan bio-stimulan merupakan salah satu pilihan yang perlu dicoba untuk mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respon pertumbuhan semai A. mangium terhadap penambahan bio-stimulan pada media gambut dan untuk mengetahui bio-stimulan mana yang paling sesuai untuk A. mangium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yang masing-masing diulang duapuluh kali. Perlakuan yang memberikan pengaruh nyata terhadap parameter yang diukur selanjutnya diuji lanjut dengan uji Least Significant Difference (LSD). Pengamatan dan pengukuran dilakukan terhadap parameter tinggi, diameter, berat kering total, dan Nisbah Pucuk Akar.... Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Abu Serasah Daun Acacia mangium Willd. dan Pemberian Pupnk NPK (Phonska) Terhadap Pertumbuhan Semai Acacia mangium Willd. pada Tanah Podsolik Merah Kuning Abstrak: Tanah Podsolik Merah Kuiiing (PMK) merupakan salah satu jenis tanah mineral yang banyak digunakan sebagai media tumbuh bibit. Namun kendalanya adalah tanah ini mempunyai tingkat kesuburan yang rendah. Untuk mengatasi kendala tersebut, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah melakukan pemupukan. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK (Phonska). Selain pemupukan penyediaan unsur hara dapat dilakukan dengan pemberian abu hasil pembakaran. Dengan pemberian pupuk dan abu serasah diharapkan akan menghasilkan bibit yang berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian abu serasah daun akasia (A. alarigiulrt) dan pemberian pupuk NPK (Phonska) pada pertunibuhan semai akasia (A. mangium) pada tanah masam Podsolik Merah Kuning. Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Produk Agar-agar dengan Penambahan Bekatul dan Angkak sebagai Alternatif Cemilan Penurun Kolesterol. Abstrak: Prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia mencapai 11,2%. Hiperkolesterolemia dapat terjadi akibat kurangnya berolahraga, terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung lemak dan kolesterol, serta kurangnya asupan serat. Bekatul dan angkak memiliki kandungan serat dan senyawa fitokimia yang dapat menurunkan kolesterol, diantaranya yaitu alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, dan fenolik. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan bekatul dan angkak yang ditambahkan pada produk agar-agar sebagai alternatif cemilan yang dapat berpotensi dalam menurunkan kolesterol. Cemilan agar-agar ini memiliki serat yang tinggi dan mengandung senyawa fitokimia. Agar-agar dibuat menjadi tiga formula. Uji rating hedonik telah dilakukan sehingga diperoleh formula yang paling disukai oleh konsumen. Hasil uji menunjukkan bahwa formula dengan pemberian sodium sitrat sebesar 0,3% paling disukai, dengan penambahan bekatul dan angkak masing-masing sebesar 3,99 dan 0,11% dari berat total produk. Produk agar-agar mengandung protein sebesar 0,42%, lemak 0,20%, air 78,87%, abu 0,54%, serta karbohidrat sebesar 19,97%. Produk agar-agar juga mengandung serat pangan sebesar 14,80% dan total flavonoid sebesar 2 mg/ 100 gram produk, sedangkan komponen fenolik tidak terdeteksi. Hasil uji pengikatan kolesterol secara in vitro menunjukkan bahwa produk agar-agar dapat menurunkan kolesterol sebesar 60,11%. Keyword: bekatul, angkak, fitokimia, serat pangan, kolesterol","Judul: Penambahan Bahan Alternatif dalam Pembuatan Agar-agar Kertas Abstrak: Agar-agar kertas merupakan salah satu diversifikasi produk hasil perikanan yang diperoleh dengan cara mengekstraksi ganggang agarofita. Pengolahan agar-agar kertas melewati beberapa perlakuan dan tahapan proses terhadap rumput laut. Salah satu parameter dalam mengetahui kualitas agar-agar kertas yaitu melalui tingkat kekuatan gel agar-agar tersebut. Pada pembuatan agar-agar kertas, kadar sulfat dapat menurunkan kekuatan gel agar-agar, karcnanya kadar sulfat direduksi dengan cara penambahan kalium hidroksida (KOH). Selain itu untuk meningkatkan mutu produk agar-agar kertas agar lebih cerah dan menarik minat konsumen maka digunakan khitosan sebagai bahan penyerap kotoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan khitosan, air kelapa dan abu gosok, serta mencari perlakuan yang paling tepat dalam proses pembuatan agar-agar kertas. Keyword: ","Judul: Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya Toledo, Ohio, Amerika Serikat Abstrak: Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan koleksi tanaman sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Selain itu, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana wisata bagi pengunjung. Kebun Raya merupakan tempat yang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan magang dalam bidang pengelolaan lanskap. Jika ditinjau dari segi tujuan, kegiatan magang ini memiliki dua tujuan, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, kegiatan magang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan, dan mengasah keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap kebun raya. Secara khusus, kegiatan magang dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap kebun raya serta untuk mengevaluasi dan mengenalisis berbagai masalah yang muncul di lapangan. Keyword: " "Judul: Analisis biaya konsumsi pangan, tingkat kecukupan gizi, dan kualitas makan pada siswi Madrasah Aliyah Al-ishlah Lamongan Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya konsumsi pangan, tingkat kecukupan gizi, dan kualitas makan pada siswi Madrasah Aliyah Al-Ishlah Lamongan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan jumlah contoh sebanyak 77 siswi MA Al-Ishlah. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan biaya konsumsi pangan (p<0.05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ayah dan ibu dengan biaya konsumsi pangan (p>0.05). Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan orang tua dengan biaya konsumsi pangan (p<0.05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia contoh dengan biaya konsumsi pangan (p>0.05), namun terdapat hubungan yang signifikan antara uang saku contoh dengan biaya konsumsi pangan (p<0.05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara biaya konsumsi pangan dengan tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan Fe (p>0.05), namun terdapat hubungan yang signifikan antara biaya konsumsi pangan dengan tingkat kecukupan vitamin A dan vitamin C (p<0.05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara biaya konsumsi pangan dengan kualitas makan (skor HEI) (p>0.05). Keyword: Food cost, Nutrient adequacy level, Dietary quality, Human ecology, Cross sectional study, Vitamin A, Vitamin C, Kecukupan energy, Kecukupan protein","Judul: Analisis Biaya Konsumsi Pangan dan Hubungannya dengan Tingkat Kecukupan Gizi Taruna Akademi Imigrasi, Depok, Jawa Barat Abstrak: Food consumption cost is the costs spent by anybody to meet their food requirements. However, the food expenditure is not always in accordance to the nutrient obtained. This study aimed to analyze food consumption cost and its association to nutrient sufficiency level on Immigration Academy. A cross sectional study of 63 Taruna was conducted. The result showed there was no correlation between family characteristic (education and income of their parents), individual characteristic (age, sex, and income of Taruna) and food consumption cost of taruna, but there was correlation between occupation of taruna’s father and food consumption cost of taruna. There was correlationbetween foods consumption cost and energi and protein sufficiency level. However, there was no correlation between food consumption cost and fat and carbohydrate suffiency level. Keyword: Taruna, Nutrient Suffiency Level, Food Consumption Cost","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Jamur pelapuk kayu teras pada pohon Acacia mangium Willd Abstrak: Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan hutan tanaman yang dibangun dalam rangka peningkatan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensif untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan. Dalam perkembangannya, HIT banyak menggunakan jenis tanaman yang memiliki pertumbuhan cepat (fast growing), dengan daur yang tidak terlalu lama (8-10 tahun). Acacia mangium Willd merupakan salah satu jenis pohon leguminosae cepat tumbuh yang banyak dikembangkan dan ditanam untuk HII di Indonesia. pengembangan jenis ini dapat mencapai 4,4 juta ha per tahunnya. Untuk kawasan Asia Pasifik, Sebagai bentuk hutan tanaman seumur, jenis tanaman HTT sangatlah mudah terserang hama dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas kayu yang dihasilkan. Dalam pengembangannya, jenis tanaman ini menunjukkan adanya kerentanan terhadap lapuk kayuteras (LKT) yang disebabkan asosiasi jamur saprofit dengan pohon A. mangizon. Lapuk kayuteras diawali oleh adanya luka, baik berupa puntung cabang (branch stubs) yang tertinggal ketika terjadi pemangkasan alami, pemangkasan buatan, cabang patah, atau luka mekanis lainnya. Luka ini merupakan awal proses terjadinya LKT yang selanjutnya jamur pelapuk kayuteraslah yang berperan dalam proses LKT (Nuhamara, 1993). Walau bagaimanapun, kayuteras di pohon yang terserang LKT sangatlah tidak baik untuk digunakan sebagai bahan baku konstruksi, akibat hilangnya struktur kekuatan kayu tersebut dan yang lebih utama adalah penurunan kualitas kayu yang dihasilkan. Pentingnya mengetahui penyebab LKT dalam rangka menjamin diperolehnya kualitas kayu sesuai yang diperuntukkan, menjadikan suatu pemikiran sebagai dasar penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis jamur pelapuk kayuteras pada kayu A. mangiun melalui serangkaian pengamatan makroskopik dan mikroskopik serta uji kimia maupun uji fisiologis. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan metode identifikasi jamur pelapuk kayuteras melalui pengamatan makroskopik dan mikroskopik serta pengamatan karakter biakan jamur pelapuk kayuteras dengan menggunakan uji biokimia dan uji fisiologis. Kegiatan identifikasi jamur LKT disesuaikan dengan nilai 11 karakter biakan yang dipublikasikan oleh Nobles (1948). Kuyuteras A. mangium yang diambil schagai sampel penelitian, adalah kayuteras pada pohon umur 9 tahun (1992- 2002), dengan diameter 20 cm dan tinggi 18 m, di lokasi penelitian RPH Jagabaya (petak 93), BKPH Parung Panjang, KPH Bogor. ... Keyword: ","Judul: Mekanisme masuknya jamur dan intensitas serangan jamur pelapuk kayu teras pada tegakan Acacia mangium Willd. di HTI PT> Wirakarya Sakti Propinsi Jambi Abstrak: Sekarang ini beberapa jenis penyakit belum dianggap sebagai masalah yang serius bagi HTI Acacia mangium Willd, namun beberapa tahun yang akan datang dapat menjadi salah satu penyebab kegagalan HTI tersebut. Salah satu dari jenis penyakit itu adalah penyakit lapuk kayu teras yang disebabkan oleh jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme masuknya jamur pelapuk kayu teras pada tegakan Acacia mangium Willd. dan intensitas serangan dari jamur pelapuk kayu teras tersebut. Penelitian dilakukan di areal Unit I HTI PT. Wirakarya Sakti, Kabupaten Tanjung Jabung, Propinsi Jambi pada bulan Mei Juni 1997. Penentuan lokasi dipilih secara acak pada setiap umur tegakan yang akan diteliti. Pada setiap umur tegakan dipilih sepuluh plot secara acak dan setiap plot diambil delapan pohon yang akan ditebang dan diukur. Pemilihan pohon yang akan ditebang juga dipilih secara acak di dalam plot penelitian. Plot-plot pengamatan ini tersebar pada 7 kelompok berdasarkan umur tegakan dengan luas petak contoh yang digunakan adalah 0,1 Ha berbentuk lingkaran dengan jari-jari 17,8 m. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Mekanisme masuknya jamur pelapuk kayu teras secara umum ada tiga yaitu masuk melalui cabang/ranting yang patah, luka pada batang dan melalui suksesi. Mekanisme masuknya jamur dalam pengamatan di lapangan lebih banyak melalui cabang/ranting yang patah. Dari 133 pohon yang terserang, 67 pohon di antaranya (50,38%) terserang melalui mekanisme ini. Sedangkan pohon yang terserang melalui luka pada batang sebanyak 37 pohon (27,82%) dan yang terserang melalui suksesi sebanyak 29 pohon (21.80%).... Keyword: ","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Analisis Konsumsi Makanan dan Minuman jadi serta Kelompok Bumbu-bumbuan Penduduk di Indonesia Tahun 2002-2011. Abstrak: Dietary pattern of Indonesian people has been changing every year. Some groups of prepared foods and beverages, and seasonings have become the most important part of dietary pattern changing. This study aimed to analyze the consumption pattern of prepared foods and beverages and seasonings on Indonesian people in 2002-2011. The study used secondary data from National Socio-economic survey (SUSENAS) from 2002-2011 conducted on April to September 2013. Consumption of prepared foods and beverages showed an increase during the years 2002 to 2011. Contribution of energy from prepared foods and beverages as well as seasonings of Indonesian people was 13.24 percent of Energy Recommended Dietary Allowance (RDA) (264.8 kcal/cap/day) during the years 2002-2011.Contribution of protein from prepared foods and beverages as well as seasonings of Indonesian people was 8.43 percent of Protein Recommended Dietary Allowance (RDA) (4.4 gram/cap/day) during the years 2002-2011. The projection of foods and beverages consumption as well as consumption of seasoning until 2020 will be 382.32 kcal/cap/day, 17.74 kcal/cap/day, dan 14.74 kcal/cap/day respectively. Keyword: seasoning., ready to eat, food consumption, beverage","Judul: Analisis Situasi Konsumsi Pangan berdasarkan Tingkat Pendapatan dan Pendidikan Penduduk di Sembilan Provinsi di Indonesia. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi konsumsi pangan berdasarkan tingkat pendapatan dan pendidikan penduduk di sembilan provinsi di Indonesia setelah penerapan Peraturan Presiden No 22 Tahun 2009. Desain penelitian yang digunakan adalah studi ekologis. Pemilihan sembilan provinsi dilakukan secara purposive berdasarkan tiga golongan pendapatan dan pendidikan, yaitu rendah, menengah dan tinggi. Data tingkat pendapatan yang digunakan adalah data proksi pendapatan berupa produk domestik regional bruto per kapita dan data tingkat pendidikan yang digunakan adalah persentase penduduk daerah pedesaan dan perkotaan di provinsi berumur 15 tahun ke atas yang memiliki ijazah/STTB tertinggi setara Diploma IV/S1/S2/S3. Provinsi terpilih adalah NTT, Maluku Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa skor pola pangan belum mencapai target sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009. Penurunan konsumsi pangan sumber karbohidrat dan lemak serta peningkatan konsumsi pangan sumber protein, vitamin, dan mineral terjadi seiring peningkatan pendapatan dan pendidikan penduduk. Meskipun demikian, konsumsi beras dan terigu masih tinggi dan pemanfaatan pangan lokal masih rendah di berbagai wilayah dengan golongan pendapatan dan pendidikan berbeda. Percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal belum tercapai jika peran pangan lokal masih rendah serta kecenderungan konsumsi padi-padian masih tinggi. Keyword: pendapatan, pendidikan, konsumsi, skor pola pangan harapan, provinsi","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: The Influence of Discount and Interest Rates Toward the Optimal Savings Proportion Unearned Income Abstrak: Dalam perekonomian, pendapatan nasional digunakan untuk kegiatan konsumsi dalam bentuk belanja negara. Pendapatan tersebut tidak selalu habis digunakan untuk konsumsi. Bagian pendapatan yang tidak habis dikonsumsi dinamakan tabungan nasional. Pada karya tulis ini, solusi untuk mendapatkan tabungan nasional yang optimal dilakukan dengan cara meminimumkan selisih antara kepuasan masyarakat yang dinikmati secara langsung (enjoyment) dengan tingkat maksimumnya (bliss). Masalah minimisasi diselesaikan dengan menggunakan metode kalkulus variasi, kemudian mencari proporsi tabungan optimal dengan kasus khusus yaitu tabungan berasal dari pendapatan di luar upah (unearned income). Selanjutnya, dianalisis pengaruh parameter tingkat diskon dan tingkat suku bunga terhadap proporsi tabungan optimal dari unearned income tersebut. Dari analisis yang dilakukan diperoleh hasil, yaitu saat tingkat diskon semakin meningkat, proporsi tabungan unearned income menurun dan saat tingkat suku bunga meningkat, semakin meningkat juga proporsi tabungan unearned income. Keyword: ","Judul: Pengaruh Orientasi Waktu dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Menabung pada Mahasiswa Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh orientasi waktu dan literasi keuangan terhadap perilaku menabung pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study dengan metode wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah 270 mahasiswa program Sarjana tahun ajaran 2017/2018 dari seluruh fakultas (tidak termasuk Sekolah Bisnis) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Teknik penarikan sampel dilakukan dengan teknik non probability sampling menggunakan metode quota sampling, ditentukan sebanyak 30 mahasiswa dari setiap fakultas. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Sebagian besar mahasiswa memiliki orientasi netral atau masa lampau, masa kini dan masa depan sama pentingnya. Literasi keuangan mahasiswa masih tergolong less literate (indeks 47,9). Mayoritas mahasiswa pada penelitian ini menabung, namun hanya dua perlima mahasiswa yang rutin menabung dari keseluruhan mahasiswa yang memiliki tabungan. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa orientasi waktu dan literasi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku menabung. Perilaku menabung mahasiswa hanya dipengaruhi secara signifikan oleh tahun kuliah dan pendidikan Ibu. Mahasiswa tahun kuliah awal dan mahasiswa dengan ibu bependidikan tinggi lebih berpeluang untuk menabung. Keyword: orientasi waktu, literasi keuangan, perilaku menabung, mahasiswa","Judul: Pemeriksaan Histopatologi Cardiotoxicity Yang Diinduksi Jantung Pada Tikus Yang Diobati Dengan Doxorubicin Dan Cyclophosphamide Abstrak: Cyclophosphamide is classified as an alkylating agent, whereas doxorubicin belongs to the anthracycline class, both of which are commonly employed chemotherapy drugs. Previous research has established that the choice of chemotherapy medications significantly impacts the development of cardiotoxicity. Myocarditis, characterized by inflammation of the myocardium, adversely affects the heart's electrical system and muscle cells, leading to impaired blood pumping capabilities. Consequently, the heart becomes more susceptible to clot formation, ultimately resulting in cardiac failure. The objective of this study was to observe, compare, and describe the lesions induced by two distinct chemotherapeutic drugs in rat models, utilizing normal heart tissue as the control. Routine Hematoxyline- Eosin (HE) staining was employed for histopathological assessments. Subsequently, the histopathological images were analysed descriptively and statistically using appropriate methods. The findings revealed that the diameter of myocardial cells remained unaffected by both doxorubicin and cyclophosphamide treatments, in comparison to the normal-control group. Histopathologically, both doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups exhibited multiple necrotic myocardial cells and focal infiltrations of mononuclear cells, predominantly macrophages and lymphocytes, between the myocardial cells. Furthermore, distinct pathological differences were observed between the doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups, with cyclophosphamide toxicity additionally presenting with pericarditis alongside myocarditis, in contrast to doxorubicin toxicity. In conclusion, these results demonstrate that the type of chemotherapeutic drugs employed leads to variations in the resulting lesions. Keyword: Cardiotoxicity, chemotherapy, cyclophosphamide, doxorubicin, myocarditis" "Judul: Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) untuk Meningkatkan Performa Puyuh Periode Pertumbuhan Abstrak: Papaya leaves have bioactive that can used to increase quail performance. This research examine the effect of various level of papaya leaves extract to see performance of quail on growth period. This research using day-two-quail as much as 320 quails and maintained for 5 weeks. Feed (21.42% CP, 3739 kkal energy) was given ad libitum. Papaya leaves extract made by boiling for 30 minutes (1 kg dry papaya leaves with 5 L water) and given in every morning and water were given ad libitum. Treatments consisted of R0= Vitachick, R1= 2.5 ml, R2= 5.0 ml and R3= 7.5 ml quail-1day-1 papaya leaves extract were arranged in Randomized Completely Design (RCD) with four replication. Variable that used in this research were clearing zone, quail performance and E. coli in quail excreta. The result of clearing zone extract can block S. typhimurium. Extract that given in quail growth period (0-5 weeks) with 2.5-7.5 ml doses can not influence the performance (feed intake, feed conversion, body weight gain, water intake, mortality and carcass). So the using of papaya leaves extract can substitute Vitachick in water and decrease the population of E. coli in quail excreta within 5 weeks old (qualitative). Keyword: E. coli, papaya leaves extract, quail performance, S. typhimurium","Judul: Effect of Supplementation Chaya (Cnidoscolus aconitifolius) Leave Extract on the Growth Performance of Quail Starter Phase. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius) melalui air minum terhadap performa pertumbuhan puyuh pada fase starter. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 300 ekor DOQ yang dipelihara selama fase starter yaitu 3 minggu. Pakan yang diberikan adalah pakan komersil dari PT. Sinta Feedmill, BR-21E. Ekstrak daun pepaya jepang dibuat dengan metode infusa yang kemudian diberikan melalui air minum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 = air minum yang tidak diberi tambahan apapun; P1 = Air minum yang ditambah dengan Vita Chicks dengan konsentrasi sesuai yang tertera dalam label; P2 = air minum dengan konsentrasi ekstrak pepaya jepang 2,5%; dan P3 = air minum dengan konsentrasi ekstrak pepaya jepang 5%. Peubah yang diamati terdiri dari konsumsi air minum, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan mortalitas. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terdapat hasil yang berbeda nyata maka dilakukan lanjut dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukan pemberian ekstrak daun pepaya jepang melalui air minum tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap performa pertumbuhan puyuh pada fase starter yang terdiri dari konsumsi air minum, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Hal ini diduga karena frekuensi pemberian ekstrak daun pepaya jepang yang hanya diberikan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun pepaya jepang melalui air minum dengan konsentrasi 2,5% dan 5% tidak berpengaruh terhadap performa pertumbuhan puyuh starter., This study aimed to analyze the effect of adding chaya leaf extract (Cnidoscolus aconitifolius) through drinking water on the growth performance of quails in the starter phase. This study used 300 DOQ which were reared during the starter phase of 3 weeks. The feed given is commercial feed from PT Sinta Feedmill, BR-21E. Chaya leaf extract is made by infusion method which is given through drinking water. The experimental design used was Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatment consisted P0 = drinking which was not given any addition; P1 = drinking water added with Vita Chicks with the concentration as stated on the label; P2 = drinking water with concentration 2.5% of chaya leaf extract; and P3 = drinking water with concentration 5% of chaya leaf extract. Parameters observed included drinking water, feed consumption, body weight gain, feed conversion, and mortality. The data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) and if there were significantly different results, further Duncan’s test was carried out. The results showed that the adding of chaya leaf extract through drinking water did not have significant effect (P>0.05) on the growth performance of quails in the starter phase consisting of drinking water consumption, feed consumption, body weight gain, feed conversion, and mortality. This is presumably because chaya leaf extract is only 2 times a week. It was concluded that presenting chaya leaf extract through drinking water with a concentration of 2.5% and 5% had no effect on the growth performance of quail’s starter phase. Keyword: chaya leaf extract, growth performance, quail starter phase","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Perbaikan Karakteristik Tepung Beras dengan Ikat Silang Lisin dan Glutamin oleh Enzim Transglutaminase Abstrak: Perbaikan karakteristik tepung beras dapat dilakukan dengan lisin dan glutamin oleh enzim transglutaminase. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formulasi yang paling optimal dari tepung beras ikat silang dengan dua variabel faktor, yaitu konsentrasi asam amino lisin dan glutamin (4.76%, 6%, 9%, 12% dan 13.24%) serta konsentrasi enzim transglutaminase (2.34 U/g, 4 U/g, 8 U/g, 12 U/g, dan 12.66 U/g) ke dalam 13 run Respond Surface Method. Kualitas produk yang dihasilkan yaitu kadar protein 14.13%-24.53%, baking expansion 1.47-2.66 ml/g, dan daya serap air adonan 0.51-1.00 ml/g, kelarutan 6.63%-23.12%, dan swelling power 4.28%-12.15%. Penambahan sejumlah asam amino dan enzim berpengaruh signifikan (p<0.05) terhadap kualitas tersebut dan memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan tepung beras alami. Suhu gelatinisasi tepung beras ikat silang mengalami peningkatan (86.95-92.65ºC). Analisis FTIR menunjukkan terjadinya penguatan ikatan C=O yang berikatan dengan N-H yang menunjukkan terjadinya ikat silang antara lisin dan glutamin. Keyword: xikat silang, lisin dan glutamin, tepung beras, transglutaminase","Judul: Pengaruh Pembuatan Tepung Beras Kaya Protein terhadap Sifat Fisik, Kandungan Zat Gizi, Serta Kasar dan Serat Makanan Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kandungan zat gizi (kadar abu, lemak, protein dan karbohidrat), serat kasar dan komponen serat makanan (kadar selulosa, lignin, hemiselulosa dan substansi pektat) yang terdapat dalam tepung BKP. Beras yang dipergunakan adalah beras merah (varietas lokal) dan beras putih (IR-64). Suspensi tepunq beras sebesar 10 persen digelatinisasi Dada suhu 80-85 derajat Celsiussselama 4 menit dan dihidrolisa secara enzimatis menggunakan ekstrak basah amilase selama 30, 45, GO dan 75 menit. Keyword: ","Judul: Diversity and Ecology of Hoya spp. in Dramaga IPB Campus Area Abstrak: Hoya merupakan tumbuhan epifit anggota famili Apocynaceae. Hoya memiliki potensi pemanfaatan yang luas. Namun saat ini habitatnya semakin berkurang, sehingga memerlukan program konservasi untuk menjaga kelestariannya di alam. Kawasan kampus IPB Dramaga memiliki keanekaragaman tumbuhan pohon yang bervariasi serta kondisi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan Hoya memungkinkan untuk mengoleksi data dasar yang diperlukan dalam usaha konservasi Hoya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keanekaragaman spesies Hoya yang tumbuh di kawasan kampus IPB Dramaga dan menganalisis faktor lingkungan yang mempengaruhi keberadaan Hoya. Lokasi pengambilan data keanekaragaman dan ekologi ditentukan dengan metode jelajah dan purposive sampling. Hoya yang ditemukan diidentifikasi dan dikelompokkan serta dianalisis menggunakan Indeks diversitas Shannon-Wiener dan Indeks Nilai Penting. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi keberadaan Hoya dianalisis menggunakan Principal Component Analysis. Sebanyak lima spesies Hoya tumbuh pada 13 spesies pohon inang yang ditemukan di kawasan kampus IPB Dramaga. Spesies Hoya yang mendominasi adalah Hoya purpureofusca (66,20%) dan Hoya carnosa (63,85%). Hoya paling banyak ditemukan tumbuh pada pohon Averrhoa carambola. Hoya di kawasan kampus IPB Dramaga termasuk keanekaragaman rendah. Faktor lingkungan yang diukur tidak mempengaruhi keberadaan dari spesies Hoya yag ditemukan, Hoya is an epiphytic plant belonging to the Apocynaceae family. Hoya has the wide potential use. Still, its habitat is currently decreasing, so it requires a conservation program to maintain its sustainability in nature. The Dramaga IPB campus area has a high diversity of trees and ideal environmental conditions for Hoya growth, making it possible to collect primary data for Hoya conservation efforts. This study aimed to identify the diversity of Hoya species in the Dramaga IPB campus area and analyze the environmental factors that influence the presence of Hoya. The location for collecting data on diversity and ecology was determined by an exploration and purposive sampling method. The Hoya found were identified, grouped, and analyzed using the Shannon-Wiener diversity index and importance value index. Environmental factors that influence the existence of Hoya are analyzed using Principal Component Analysis. Five Hoya species grow on 13 host tree species found in the Dramaga IPB campus area. The dominant Hoya species are Hoya purpureofusca (66,20%) and Hoya carnosa (63,85%). Hoya is commonly found growing on Averrhoa carambola tree. Hoya in the Dramaga IPB campus area is included in low diversity. The environmental factors The environmental factors measured did not influence the existence of the Hoya species. Keyword: consevation, diversity, environment, epiphyte, phorophyte" "Judul: Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Malonaldehida Kornet Sapi yang Ditambah Pure Bit (Beta vulgaris L). Abstrak: Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh kombinasi formula antara pure bit dengan nitrit terhadap aktivitas antioksidan dan kandungan malonaldehida kornet sapi. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (4 x 2) dengan 3 ulangan. Perlakuan pertama kornet dibuat dengan kombinasi formula antara nitrit 0 ppm dan 150 ppm serta pure bit 0% (b/b) dan 20% (b/b). Perlakuan kedua kornet sapi disimpan hari ke-0 dan ke-7. Peubah yang diamati penghambatan terhadap DPPH, kapasitas antioksidan, kandungan total fenolat, dan bilangan TBARS (Thiobarbituric Acid Reactive Substances). Hasil menunjukkan bahwa faktor lama simpan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap penurunan penghambatan DPPH, kapasitas antioksidan, total fenolik, dan peningkatan kadar malonaldehida kornet sapi. Formula dengan penambahan pure bit sebesar 20% (b/b) pada proses curing dan non-curing meningkatkan secara nyata penghambatan terhadap DPPH dan kapasitas antioksidan kornet sapi (P<0.05). Dapat disimpulkan bahwa formula penambahan pure bit 20% (b/b) dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan menghambat oksidasi pada kornet sapi. Keyword: aktivitas antioksidan, kandungan malonaldehida, kornet, pure bit","Judul: Mempelajari Pengaruh Penggunaan Natrium Bisulfit Dan Sendawa Terhadap Mutu Dendeng Sapi Selama Penyimpanan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh peng- gunaan natrium bisulfit dan sendawa terhadap beberapa faktor mutu dendeng sapi selama penyimpanan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penambahan sendawa 0 ppm (A), 50 ppm (A1) dan 100 ppm (A2), penambahan natrium bisulfit 0 ppm (B), 100 ppm (B₁) dan 200 ppm (B2) dan perlakuan lama penyimpanan yang meliputi penyimpanan O minggu (C), 3 minggu (C₁), 6 minggu (C2), 9 minggu (C3) dan 12 minggu (C4). Pengamatan yang dilakukan meliputi kandungan sulfit, gula pereduksi, warna kecoklatan, kandungan nitrit, total kapang dan pengukuran warna dendeng secara obyektif sela- ma penyimpanan. Perlakuan penambahan sendawa hanya berpengaruh nyata terhadap derajat kemerahan (a) dendeng mentah. Semakin ting- gi penambahan sendawa, derajat kemerahan rata-rata dendeng mentah semakin tinggi, dan perbedaan baru terlihat nyata pa- da penambahan sendawa 100 ppm. dengan nilai a rata-rata sebe- sar 8.00. Penambahan natrium bisulfit hanya berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan sulfit dendeng mentah dan ... Keyword: ","Judul: Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework Abstrak: Early childhood is the most important phase in human life because all aspects of human life grow so fast. Therefore, providing good quality education for childhood has to be the main focus. The core competence of kindergarten teacher is pedagogic. It is related to teacher’s ability to design learning activities and to evaluate student learning outcomes. The existence of computer application can help teacher while making lesson plan, recording student progress in the class, and reporting student final result. Zachman Framework becomes a tool that can used to analyze the requirement of Transaction Processing System for Kindergarten Teaching. This research uses three of six perspectives in Zachman Framework to collect requirements. Each perspective is depicted by several artifacts. The Executive Perspective is identified by 18 entities, vision and mission of the kindergarten, address of kindergarten, 6 important timing and 13 main process. The Bussines Owner Perspective is defined by 6 entities at ERD, activity diagram, master schedule, 5 goals, and organizational chart. The Architect Perspective is represented by 22 entities at ERD, 7 processes using activity diagram, state diagram, and 25 data integrity constraints. This requirement analysis document is useful as a blueprint for the next stage of development Keyword: " "Judul: Kinerja Antikorosi dan Model Isoterm Adsorpsi Mangan Dibenzilditiofosfat dengan Teknik Polarisasi Potensiodinamik. Abstrak: MDTPBn merupakan senyawa yang dapat digunakan dalam zat pelumas yang salah satu fungsinya adalah antikorosi. Rendemen sintesis MDTPBn tertinggi yang diperoleh ialah 55.6%. Kinerja antikorosi dan model isoterm adsorpsi diukur menggunakan teknik polarisasi potensiodinamik. Efektivitas inhibisi MDTPBn pada logam Cu mencapai 53.71% pada konsentrasi larutan inhibitor 2%. Parameter termodinamika menunjukkan spontanitas reaksi korosi berkurang dengan kehadiran inhibitor. Energi aktivasi meningkat setelah penambahan inhibitor karena meningkatnya energi minimum reaksi. Isoterm yang dapat digunakan pada senyawa MDTPBn ialah isoterm Temkin dan Langmuir dengan regresi yang sama sebesar 97 %. Keyword: antikorosi, MDTPBn, polarisasi potensiodinamik, termodinamik","Judul: Sintesis Zink Diisoamilditiofosfat pada Medium Kloroform dan Karakterisasi Kinerja Inhibisinya terhadap Korosi Logam Tembaga yang Diukur secara Polarisasi Potensiodinamik Abstrak: Zinc dialkyldithiophosphate (ZDTP) is a complex compound known as a lubricant additive that has many functions such as anticorrosive, antifriction, and antioxidants. Zinc diisoamyldithiophosphate (ZDTPi) was synthesized using isoamyl alcohol in chloroform medium and was characterized for its anticorrosive performance using potentiodynamic polarization method. The measurement at concentration of 0.5, 1, 2, and 3% (w/v) indicated that the effectiveness of the inhibition of Cu metal corrosion increased in line with the addition of ZDTPi concentration. The thermodynamic parameters verification indicated that the ΔG* value increased from blank to sample; showing that the spontaneity of corrosion decreased in the presence of corrosion inhibitors. The activation energy of the sample was higher than the blank. Based on the increase of the minimum reaction energy, this phenomenon indicates the decreasing corrosion rate. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), zinc dialkyldithiophosphate, polarization, corrosion inhibitor, inhibition affectivity","Judul: Surakarta: Perkembangan Kota Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Sosial Pada Bekas Ibukota Kerajaan Di Jawa. Abstrak: Suatu lanskap tidaklah terbentuk begitu saja namun memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pengaruh peristiwa alam dan intervensi manusia pada lanskap dan lingkungannya akan menimbulkan suatu bentukan yang khas pada wajah lanskapnya yang akan terlihat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Lanskap yang dibangun manusia dalam suatu periode sejarah dapat merefleksikan kebudayaan, ekonomi dan ""political nature"" suatu masyarakat yang dengan mempelajarinya dapat lebih memahami manusia yang ada sekarang serta bagaimana mereka mengekspresikan dirinya dalam pembangunan lanskapnya (Carpenter ef.al., 1975). Dengan kata lain sejarah adalah suatu proses yang menyertai terbentuknya suatu lanskap, termasuk diantaranya lanskap suatu kota. Keyword: " "Judul: Perbandingan biaya dan kerugian ekonomi non-pelanggan dan pelanggan air bersih PT Palyja studi kasus Kelurahan Kamal Muara dan Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara Abstrak: Keterbatasan pelayanan air bersih PT PALYJA mengakibatkan daerah layanan operasional PT PALYJA terbagi menjadi dua daerah, yaitu daerah yang terjangkau jaringan air bersih dan daerah yang tidak terjangkau jaringan air bersih. Daerah yang terjangkau jaringan air bersih terbagi menjadi dua kategori pelanggan yaitu pelanggan langsung dan pelanggan tidak langsung. Daerah yang tidak terjangkau jaringan air bersih PT PALYJA merupakan daerah dimana tidak ada warga yang menjadi pelanggan air bersih PT PALYJA di daerah tersebut. Kelurahan Kamal Muara adalah salah satu kelurahan yang tidak terjangkau layanan air bersih perpipaan PT PALYJA. Dampak dari tidak adanya layanan air bersih perpipaan yang dirasakan adalah kerugian ekonomi akibat biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka pengusahaan penyediaan air bersih. Rumah tangga non-pelanggan dan pelanggan tidak langsung harus mengeluarkan biaya lebih besar dibandingkan dengan rumah tangga pelanggan langsung yang berlangganan air bersih PT PALYJA. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk membandingkan biaya dan kerugian ekonomi rumah tangga yang dialami oleh non-pelanggan dan pelanggan air bersih PT PALYJA. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Membandingkan sumber air yang digunakan setiap rumah tangga non pelanggan dan pelanggan dan mengestimasi berapa volume pemakaian. 2) Membandingkan biaya pembelian air dan estimasi kerugian ekonomi rumah tangga non-pelanggan dan pelanggan tidak langsung dengan pelanggan langsung. 3) Mengidentifikasi persepsi masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan air nonpelanggan air bersih PT PALYJA di masa depan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara kepada responden dan observasi langsung di lapangan. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yang relevan, meliputi data mengenai semua hal menyangkut informasi tentang penyediaan air bersih perpipaan. Membandingkan volume pemakaian air dan sumber air dilakukan dengan analiasis deskriptif. Estimasi kerugian ekonomi diestimasi dengan metode cost of illness dan opportunity cost. Kerugian yang dirasakan oleh rumah tangga non-pelanggan dan pelanggan tidak langsung layanan air bersih perpipaan PT PALYJA di Kelurahan Kamal Muara RW 01 dan RW 04 dan Kelurahan Kapuk Muara RW 09 adalah berupa biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan air bersih. Pemakaian air bagi rumah tangga non-pelanggan bersumber dari air pikulan, air sumur bor, dan air galon, sedangkan rumah tangga pelanggan menggunakan sumber air bersih tunggal yaitu air PAM. Rata-rata volume pemakaian air rumah tangga non-pelanggan adalah yang terendah yaitu sebesar 7,67 m3/bulan. Rumah tangga pelanggan tidak langsung memiliki rata-rata volume pemakaian air sebesar 8,05 m3/bulan dan rumah tangga pelanggan langsung memiliki rata-rata volume pemakaian terbesar dari seluruh jenis pelanggan yaitu sebesar 22,10 m3/bulan. Namun dalam hal pembiayaan, rumah tangga non-pelanggan mengeluarkan biaya tertinggi bila dibandingkan dengan rumah tangga pelanggan. Kerugian ekonomi rumah tangga yang dialami nonpelanggan dan pelanggan tidak langsung tercermin dari cost of illness dan opportunity cost. Estimasi Cost of illness non-pelanggan dalam setahun adalah sebesar Rp 266.000. Opportunity cost non-pelanggan adalah sebesar Rp 524.118 dan opprtunity cost pelanggan tidak langsung adalah sebesar Rp 154,700. Persepsi responden terhadap usaha pemenuhan kebutuhan air dimasa depan berdasarkan kebutuhan warga yang tertinggi adalah pembangunan jaringan air bersih perpipaan di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara… Keyword: Groundwater, Water pricing, Private goods, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Analisis Perubahan Pola dan Perilaku Konsumsi Air Rumah Tangga di Kota Bogor (Studi Kasus: Rumah Tangga Pelanggan PDAM di Kelor Raya) Abstrak: Pembangunan dan penyediaan air dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses air bersih serta sanitasi yang layak dan berkelanjutan. Kota Bogor merupakan kota terbesar dalam penggunaan air bersih di Jawa Barat dimana setiap tahunnya penyaluran air bersih ke masyarakat mengalami peningkatan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis persepsi serta perilaku masyarakat terhadap konsumsi air berkelanjutan, 2) Mengidentifikasi perubahan pola konsumsi air sebelum dan pada masa pandemi dan faktor-faktor yang memengaruhi, 3) Menganalisis alternatif strategi pendukung konsumsi air berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan analisis skala likert, analisis regresi linear berganda, analisis deskriptif kuantitatif, dan analisis weighted sum model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sangat setuju dengan konsumsi air berkelanjutan dan sebagian besar perilaku masyarakat dalam penggunaan air menunjukkan konsumsi air berkelanjutan. Konsumsi air masyarakat mengalami perubahan yaitu terjadi peningkatan penggunaan air untuk kegiatan yang membutuhkan air pada saat pandemi yang berdampak pada meningkatnya rata-rata biaya tagihan air per rumah tangga yaitu sebesar Rp.19.950 per bulannya. Tingkat pendidikan, pendapatan rumah tangga, dan harga air memengaruhi jumlah konsumsi air masyarakat. Strategi yang dapat dilakukan untuk mendukung konsumsi air berkelanjutan yaitu mengadakan program penyadaran dan sosialisasi kepada masyarakat selaku pengguna air., Water development and supply are carried out by the government to ensure that people achieve proper and sustainable access to clean water and sanitation. Bogor City is the largest city in the use of clean water in West Java, where the distribution of clean water to the community is increasing every year. The purpose of this study is 1) to analyze people's perceptions and behaviors towards sustainable water consumption, 2) to identify changes in water consumption patterns before and during the pandemic and what factors affect them, and 3) to analyze alternatives to sustainable water consumption support strategies. This study used Likert-scale analysis, multiple linear regression analysis, quantitative descriptive analysis, and weighted sum model analysis. Research results show that people strongly agree with sustainable water consumption and that most of their behavior in water use shows sustainable water consumption. People's water consumption has changed, in that there was an increase in water use for activities that needed water during the pandemic, which had an impact on the average cost of water bills of IDR 19,950 per month. Education levels, household income, and water prices affect people's water consumption. A strategy that can be carried out to support sustainable water consumption is to conduct a wiretapping and socialization program for the community as water users. Keyword: community perception, influencing factors, supporting strategies, water consumption","Judul: Determinan dan Invers Matriks Skew Circulant dengan Entri Lucas Numbers Abstrak: Matriks skew circulant adalah matriks berukuran n×n yang setiap entri dari baris sebelumnya bergeser satu kolom ke kanan pada baris berikutnya secara berurutan diikuti dengan perubahan tanda pada semua entri dibawah diagonal utama, sehingga untuk mengetahui entri matriks skew circulant dapat dilihat dari satu baris matriks tersebut. Entri-entri pada matriks skew circulant dapat diisi dengan berbagai entri yang membentuk barisan bilangan, salah satunya yaitu Lucas Numbers. Karakteristik persamaan Lucas Numbers dapat digunakan untuk menentukan determinan dan invers matriks skew circulant. Pada karya ilmiah ini akan ditentukan determinan dan invers matriks skew circulant dengan entri Lucas Numbers dengan membuat matriks transformasi dan menggunakan beberapa teorema dan lemma., Skew circulant matrix is a matrix of size n×n where each entry from the previous row shifts one column to the right in the next row sequentially followed by a change in sign to all the elements below the main diagonal, so to find out the entries of the skew circulant can be seen from one row of the matrix. The entries in the skew circulant matrix can be filled with various entries that form a sequence of numbers, one of which is Lucas Numbers. Characteristics of the equation Lucas Numbers can be used to determine the determinant and inverse of the skew circulant matrix. In this scientific work, will be determined the determinant and inverse of skew circulant matrix with Lucas Numbers by constructing a transformation matrix and using several theorems and lemma. Keyword: Lucas numbers, skew circulant matrix, determinant, inverse" "Judul: Identifikasi Bakteri Nitrifikasi dan Denitrifikasi di Lingkungan Budidaya Kepiting Bakau Scylla serrata dengan Pasir Malang sebagai Bahan Filter. Abstrak: Salah satu faktor yang dapat menurunkan kualitas perairan yaitu akumulasi bahan organik yang berasal dari sisa pakan yang tidak termakan, feses, serta sisa metabolisme biota budidaya. Hal ini dapat ditanggulangi dengan metode fisik yaitu sistem filtrasi untuk menyaring kotoran di perairan. Bahan filter pasir malang memiliki tekstur berongga dan pori-pori yang berfungsi untuk menyaring serta menyerap partikel-partikel di perairan. Selain itu, rongga tersebut dapat dimanfaatkan bakteri sebagai tempat hidup. Bakteri yang tumbuh dapat menguraikan limbah bahan organik menjadi senyawa yang tidak membahayakan bagi kepiting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi dalam sistem budidaya kepiting bakau Scylla serrata dengan aplikasi bobot pasir malang yang berbeda sebagai filter fisik. Bobot awal kepiting bakau 73.721±1.05 g dan panjang karapas awal 7.28±0.06 cm yang dipelihara pada wadah berukuran 60 cm x 30 cm x 30 cm selama 30 hari dengan pemberian pakan berupa ikan rucah pada pukul 08.00 WIB dan 15.00 WIB secara ad satiation (sekenyang-kenyangnya). Perbedaan bobot pasir malang yaitu 0 kg (kontrol), 5 kg, 10 kg, 15 kg, dan 20 kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan filter pasir malang 5 kg merupakan perlakuan terbaik yaitu tingkat kelangsungan hidup tertinggi mencapai 77.77%±19.2% didukung dengan kelimpahan bakteri nitrifikasi 1.52 x 107 CFU mL-1 dan denitrifikasi 1.06 x 107 CFU mL-1 pada akhir pemeliharaan. Berdasarkan hasil identifikasi bakteri Cowan dan Steel didapatkan jenis bakteri nitrifikasi yang diduga termasuk pada kelompok Pseudomonas sp. dan bakteri denitrifikasi termasuk pada kelompok Acinetobacter sp. Keyword: denitrifikasi, filtrasi, identifikasi bakteri, nitrifikasi, pasir malang, Scylla serrata","Judul: Pengaruh Penambahan Semi Closed Shelter terhadap Profil Kualitas Air dan Kinerja Produksi Kepiting Bakau Scylla serrata dalam Sistem Resirkulasi Abstrak: Kepiting bakau S. serrata merupakan komoditas yang memiliki prospek tinggi untuk dibudidayakan. Budidaya yang dilakukan di Indonesia belum intensif dan padat tebarnya rendah karena adanya ancaman kematian kepiting akibat kanibalisme. Selter sebagai tempat berlindung kepiting diharapkan mampu meningkatkan kinerja produksi. Semi closed shelter merupakan selter yang disusun supaya saling menutupi antar dua sisi terbuka sehingga menghasilkan satu sisi yang terbuka. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh penambahan semi closed shelter terhadap profil kualitas air dan kinerja produksi kepiting bakau S. serrata dalam sistem resirkulasi. Kepiting yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai lebar karapas 7,51±0,46 cm dan berat 80,37±13,01 g, dipelihara pada wadah plastik berukuran 60×40×40 cm selama 90 hari dengan padat tebar 10 ekor/wadah. Penelitian dilakukan dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu kontrol, selter 4, 6 dan 8 unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan semi closed shelter memberi gambaran kualitas air yang optimum kecuali pH, alkalinitas, dan TOM serta berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup dengan hasil tertinggi pada selter 6 yaitu 3±10% dan tidak berbeda nyata pada pertumbuhan dan rasio konversi pakan. Keyword: kepiting bakau, kualitas air, kinerja produksi, selter","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Kajian metode pendugaan pada model regresi dengan peubah penjelas bersifat acak Abstrak: Regression analysis is a statistical method to evaluate the relationship between a variable with other variables. Model I regression analysis describes the one-way relationship between variable X and variable Y with the value of X as fixed variable or measured without error. Model I regression analysis uses Ordinary Least Square (OLS) as an estimation method. Model II regression analysis is a regression model with predictors variable that becomes a random variable. There are two estimation methods of model II regression analysis, ordinary least product regression (Model IIA) and major axis regression (Model IIB). The convenience of using model I regression analysis with OLS estimation method causes many researchers to use this model as a model regression analysis with random predictor variables. The purpose of this study is to compare model I regression analysis (OLS estimation method) and model II regression analysis (ordinary least product estimation method and major axis regression estimation method). The data used in this research are simulation data where response variable (Y) and predictor variable (X) are random. The result of this study showed for predictor variable is random, ordinary least product regression is the best estimation method compared to the other methods because it produces the smallest value of bias and the smallest value of mean square error. In this condition, OLS can be used for the estimate parameter of simple linier regression model if the correlation value between predictor variable (X) and response variable (Y) is high (r ≥ 0.9). Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), Model IIB, Model IIA, Model I, mean square error, correlation","Judul: Kajian Pemodelan Regresi Kekar Menggunakan Metode Penduga-MM dan Kuadrat Median Terkecil Abstrak: Regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk menduga pola hubungan dua peubah atau lebih yang disajikan dalam persamaan garis regresi. Persamaan garis ini umumnya diperoleh dari pendugaan menggunakan metode kuadrat terkecil (MKT). Namun demikian, MKT memiliki keterbatasan yaitu sangat dipengaruhi pencilan. Salah satu penyelesaian masalah pencilan pada analisis regresi adalah menggunakan metode regresi kekar. Penelitian ini menggunakan regresi kekar median kuadrat terkecil atau LMS dan multi-stage method (MM). Analisis dilakukan terhadap data simulasi hasil pembangkitan dan data aktual. Simulasi analisis regresi menghasilkan kesimpulan bahwa metode LMS maupun MM memiliki kinerja lebih baik dibandingkan dengan MKT pada data yang mengandung pencilan. Metode MM memiliki rata-rata nilai bias pendugaan parameter terkecil, diikuti oleh LMS kemudian MKT. Metode LMS memiliki ratarata nilai root mean squares error (RMSE) terkecil dan rata-rata 𝑅������2 tertinggi, diikuti oleh MM kemudian MKT. Hasil perbandingan analisis regresi ketiga metode tersebut pada data produksi padi Indonesia tahun 2017 yang mengandung 10% pencilan diperoleh kesimpulan bahwa metode LMS merupakan metode terbaik. Metode LMS menghasilkan RMSE terkecil yaitu sebesar 4.44 dan 𝑅������2 tertinggi yaitu sebesar 98%. Metode MM berada pada posisi kedua terbaik dengan RMSE 6.78 dan 𝑅������2 96%. MKT menghasilkan RMSE terbesar dan 𝑅������2 terendah yaitu berturut-turut sebesar 23.15 dan 58%. Keyword: least median of squares,, encilan, regresi kekar, root mean squares error","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Hubungan Partisipasi Ibu Balita di Posyandu dengan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Ibu Balita serta Status Gizi Balita di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor Abstrak: The objective of this research is to examine correlation between mother’s participation in posyandu with knowledge, attitude, behavior and adequacy level of children under-five nutrition in Tamansari, Bogor. This research is part of the research which its title was “a Multi-Approach Intervention to Empower Posyandu Nutrition Program to Combat Malnutrition Problem in Rural Areas” was conducted on February 2012 by using a cross sectional study design. 120 people become sample in this research were selected purposively with sample criteria are (1)have children under-five (male or female 0-60 month), (2)registered as a users of posyandu, (3)ready to be interviewed. The data which used are primary data including characteristic of family and individu sample (big of families, income of families, age, education, and job of sample, characteristic of children underfive (gender and age), mother’s participation in posyandu, knowledge, attitude, behavior of nutrition, food consumption of children under-five, and nutritional status of children under-five. Secondary data including general image of research location. The analysis was carried out with Structural Equation Modeling (SEM). Based on the analysis of SEM, mother’s participation has a significant effect on the level of nutrition knowledge (T-value =-2.59E16). Nutrition knowledge has a significant effect with nutrition attitude (T-value = -3.8323). Nutrition attitude has a significant effect with nutrition behavior (T-value = -3.8323). Nutrition knowledge has a significant effect with nutrition behavior (Tvalue = -3.8323). Nutrition attitude has a significant effect with nutritional status of children (T-value = -3.8323). Nutrition behavior has a significant effect with nutritional status of children (T-value = -5.1027) Keyword: ","Judul: Studi Analisis Keadaan Rumah Ibu Balita, Kebiasaan Makan Balita, Status Gizi Balita dan Status Kesehatan Balita di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor Abstrak: This study analyzes house condition, eating habits, nutrition nutritional status and health status of underfive children in Tamansari, Bogor. This research is part of the research entitlet “A Multi-Approach Intervention to Empower and Posyandu Nutritional Program to Combat Malnutrition Problem in Rural Areas” was conducted on February 2012 using cross sectional study design. Sample of this study were 120 mother and underfive children selected by purposive sampling with criterias (1) family who have underfive children (boy and girl 0-60 month), (2) registered as posyandu participant, (3) ready for interviewed. Data used was is primary data including characteristics of the sample and family such as number of family member, family income, age, education, and occupation, underfive children characteristics (gender and age), home conditions, eating habits, nutritional status and health status.Secondary data including overview of location research. The analysis was carried out by Structural Equation Modeling (SEM). Based on SEM analysis, the house condition had significant effect on nutritional status (T-value= 2.533). eating habitshad significant effect on nutritional status(T-value=-2.0798). nutritional status had significant influence to health status (T-value= 8.4189). Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pendugaan Kadar Air dengan Metode ""Finite Difference"" Satu Dimensi pada Penyimpanan Gabah dalam Silo Lumbung Penimpanan Gabah Kadar Air Tinggi (LPGKT) Abstrak: Penyimpanan merupakan salah satu tahap kegiatan pasca panen. Penyimpanan gabah sangat penting untuk mengamankan gabah agar mempunyai daya simpan yang baik dan cukup lama. Sistem penyimpanan curah dengan salah satu alat yang dirancang khusus yang berfungsi sebagai alat untuk proses pengeringan, adalah Lumbung penyimpanan gabah kadar air tinggi (LPGKT). Lumbung ini dimanfaatkan untuk menyimpan gabah dengan kadar air 18% bb atau 23.15% bk. Keyword: ","Judul: Mempelajari Tekanan Statis Pada Tumpukan Gabah Dalam Hubungan Dengan Pengeringan dan Penggudangan Abstrak: Pada pengeringan dan penggudangan gabah diperlukan suatu keadaan yang mempunyai kadar air keseimbangan yaitu dua belas sampai empat belas persen. Satu cara untuk menanggulanginya adalah memberikan aliran udara pada tumpukan gabah itu dengan alat mekanis (mechanical ventilation). Penelitian untuk pemberian aliran udara pada tumpukan gabah dilakukan dalam usaha mempelajari pengaruh tinggi lapisan penumpukan, kadar air, varietas dan jumlah aliran udara yang dilakukan. Model alat yang digunakan berkapasitas enam kilogram gabah dengan tingkat lapisan penumpukan yaitu 45 cm. 90 cm. dan 135 ст. Кесеepatan aliran udara yang digunakan sebagai perlakuan terdiri dari tiga tingkat yaitu 2000 cm³tiap menit; 3000 cm³ tiap menit dan 4000 cm³tiap menit tiap cm. Pada Penelitian I perlakuan kadar air terdiri dari dua tingkat yaitu kering lumbung dan kering panen dan untuk Penelitian II perlakuan varietas terdiri dari tiga macam yaitu Bulu, Bengawan dan Pelita I/2. Pengukuran dilakukan terhadap berat bahan, kadar air, panjang, lebar, tebal untuk masing-masing butir gabah dari setiap varietas. Tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan motor lis trik pada setiap perlakuan, dengan mengamati besarnya aliran tegangan dan arus listrik yang masuk ke dalam motor serta me- ngukur penurunan tekanan statis yang terjadi, dengan berbagai kombinasi perlakuan di atas, untuk penelitian I dan II. ... Keyword: ","Judul: Kajian Persepsi Terkait Product Placement Permen Kopiko Dalam Drama Korea Vincenzo Terhadap Keputusan Pembelian Abstrak: Perkembangan zaman memicu iklan konvensional menjadi tidak terlalu efektif. Salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah product placement. Pada awal pandemi Covid-19, PT Mayora Indah Tbk mengalami penurunan pendapatan. Sehingga pada awal tahun 2021, perseroan menerapkan product placement Kopiko dalam drama Korea Vincenzo untuk menciptakan demand creation demi meningkatkan penjualan. Perseroan memanfaatkan kepopuleran Korean Wave di Indonesia untuk mendapatkan minat pasar lokal akan produk Kopiko kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi terkait product placement permen Kopiko dalam drama korea Vincenzo terhadap keputusan pembelian serta memberikan rekomendasi pertimbangan manajerial yang tepat untuk PT. Mayora Indah, Tbk maupun perusahaan / brand yang ingin menerapkan strategi product placement pada drama Korea. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif melalui metode survei dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terkait product placement permen Kopiko memiliki dampak dalam kategori moderat terhadap keputusan pembelian. Strategi product placement dalam drama Korea tidak disarankan untuk diterapkan kembali oleh PT Mayora Indah Tbk maupu perusahaan/brand yang ingin meningkatkan permintaan produk. Namun lebih direkomendasikan untuk tujuan meningkatkan image positif, memunculkan ingatan atau minat konsumen kembali, pengenalan produk serta memperluas pangsa pasar global. Jika ingin tetap menerapkan strategi tersebut lebih difokuskan pada dimensi dan indikator yang memiliki dampak yang lebih besar. Keyword: drama korea, keputusan pembelian, penempatan produk, korean drama, product placement, purchased decision" "Judul: Peredaran Darah Arterial Pada Alat Pencernaan Di Dalam Rongga Perut Kera Ekor Panjang (Macaca Fascicularis) Abstrak: Pembuluh darah merupakan bagian penting dalm pemberian makanan terhadap organ-organ yang disuplainya. Di dalam alat pencernaan pembuluh darah juga berfungsi untuk mengangkut hasil absorsi usus. Dengan semakin meningkatanya penggunaan kera ekor panjnga sebagai hewan modek dalam penelitian biomedis, maka perlu dileliti segala aspek mengenai M. Fascicularissalah satunya adalah aspek anatomi yang merupakan dasar daro penelitian lanjut. Keyword: ","Judul: Anatomi otot daerah panggul dan paha monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) Abstrak: Primata dalam klasifikasi ditempatkan pada tempat tertinggi karena dari segi anatomis dan fisiologis lebih maju dibanding hewan lain sehingga banyak digunakan sebagai hewan coba dalam penelitian. Hal itu disebabkan karena memiliki kemiripan dengan manusia dari segi anatomis dan fisiologis. Monyet ekor panjang merupakan primata yang sering digunakan karena populasinya masih banyak dan memenuhi syarat sebagai hewan coba. Hewan ini tersebar luas di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sumbawa, Komodo, Flores dan Timor. Penelitian ini menggunakan empat ekor preparat monyet jantan dewasa, sebagai pembanding digunakan dua ekor kambing dan satu ekor domba. Semua preparat didapat dari Laboratorium FKH-IPB dan telah diawetkan dalam formalin 10%. Penelitian ini dilakukan dengan mempreparir otot untuk mencari origo dan insersio kemudian membandingkannya dengan kambing serta beberapa literatur mengenai anatomi hewan berkaki empat lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari anatomi otot daerah paha dan panggul monyet ekor panjang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melengkapi data dasar anatomi M. fascicularis guna menunjang ilmu pengetahuan lainnya. Hasil pengamatan terhadap morfologi otot-otot daerah panggul dan paha ditemukan tiga kelompok otot yaitu: (1). Kelompok otot gelang panggul yaitu: musculus (m.) quadratus lumborum, m. psoas minor, m. psoas mayor dan m. iliacus. (2) Kelompok otot daerah panggul dan paha lateral yaitu m. tensor fascia lata, m. gluteus maximus, m. gluteus medius, m. piriformis, m. gluteus minimus, m. biceps femoris, m. semitendinosus, m. semimembranosus, m. quadriceps femoris, m. gemellus, m. quadratus femoris, m. obturator internus dan m. obturator externus. (3). Kelompok otot paha medial yaitu: m. sartorius, m. gracilis, m. pectineus, m. capsularis coxae dan m. adductor. Musculus psoas minor merupakan otot yang berbentuk khas yang relatif panjang. Otot ini mempunyai origo pendek dan tebal di dua ossa costae terakhir dan tiga ossa vertebrae lumbales pertama dan berbentuk pita urat panjang pada insersionya. Musculi iliopsoas pada monyet ekor panjang terdiri dari tiga buah otot yaitu m. psoas major yang relatif tipis dan m. iliacus lateral et medial yang relatif lebih tebal. Musculus quadratus lumborum merupakan otot yang relatif lebih tipis dengan origo dan insersio yang mirip dengan pada kambing. Otot ini dan m. psoas minor tidak mempunyai hubungan langsung dengan persendian paha. Keyword: ","Judul: Comparison of the Influence of Social Interaction and Online Trust on Purchase Intention in Social Commerce TikTok Shop and Instagram Shop Abstrak: Globalisasi dan kemajuan teknologi menyebabkan pergeseran pola perilaku berbelanja dan berinteraksi masyarakat di Indonesia. Konsep social commerce hadir sebagai inovasi yang menggabungkan kegiatan berinteraksi dan berbelanja dalam satu tempat yang sama. Tiktok Shop dan Instagram Shop sebagai platform social commerce yang memiliki peran besar dalam industri social commerce perlu untuk meninjau keefektifan preferensi minat beli masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasi pengaruh social interaction dan online trust terhadap purchase intention pada Tiktok Shop dan Instagram Shop di Jabodetabek. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis Wilcoxon Test, dan analisis SEM-PLS dengan sampel sebanyak 196 responden dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling jenis purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh social interaction dan online trust terhadap purchase intention secara positif dan signifikan serta terdapat pengaruh social interaction terhadap online trust secara positif dan signifikan. Juga ditemukan bahwa pengaruh online trust terhadap purchase intention pada Tiktok Shop lebih tinggi dibandingkan Instagram Shop sedangkan pengaruh social interaction terhadap purchase intention pada Tiktok Shop lebih rendah dibandingkan Instagram Shop., Globalization and technological advancements have led to a shift in shopping and interaction behavior patterns among Indonesian society. The concept of social commerce emerges as an innovation that combines interaction and shopping activities in one place. TikTok Shop and Instagram Shop, as prominent social commerce platforms, play a significant role in the industry and need to assess the effectiveness of consumer purchase intention preferences. This study aims to compare the influence of social interaction and online trust on purchase intention in TikTok Shop and Instagram Shop within the Greater Jakarta area. Data for this research were collected from primary sources. The data analysis employed descriptive analysis, Wilcoxon Test, and Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) with a sample of 196 respondents, utilizing non-probability purposive sampling. The research findings indicate a positive and significant impact of social interaction and online trust on purchase intention, as well as a positive and significant impact of social interaction on online trust. Furthermore, it was found that the influence of online trust on purchase intention in Tiktok Shop is higher compared to Instagram Shop, while the influence of social interaction on purchase intention in Tiktok Shop is lower compared to Instagram Shop. Keyword: social commerce, online trust, purchase intention, social interaction" "Judul: Inventarisasi kualitas untuk mendugaa nilai pohon ramin (Gonystylus spp.) : Studi kasus di areal hak pengusahaan hutan PT. Sinar Belanti Jaya Ltd. Palembang, Sumatera Selatan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model penduga nilai pohon ramin (Gonystylus spp.), dengan mela- kukan kegiatan inventarisasi kualitas kayu melalui Pende- katan Distribusi Volume. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Metode Purpossive Sampling pada 5 petak contoh berukuran 10 m x 1000 m (1 ha) dari tegakan hutan primer dengan mengusaha- kan agar seluruh kelas diameter terwakili. Sedangkan data penunjang lain, mencakup harga kayu berdasarkan kualitas- nya dan persyaratan bahan baku untuk industri pengolahan kayu diambil dari industri dan instansi lain yang terkait. Dalam penentuan model regresi penduga nilai pohon je- nis Ramin terpilih, dilakukan uji coba analisis regresi pada model: Regresi Linier Sederhana, Regresi Semilog I, Regresi Semilog II dan Regresi Double-Log Paper. Berdasarkan data kualitas dasar yang disesuaikan de- ngan data referensi persyaratan bahan baku, maka seluruh sampel dapat dibagi dalam 4 kelas seksi log dan 3 kelas pohon. Kelas seksi, dbh dan data persyaratan bahan baku digunakan untuk menentukan pemanfaatan terbaiknya... Keyword: ","Judul: Persamaan matematika penduga volume optimum sortimen kayu perdagangan (studi kasus jenis Shorea leprosula di areal kerja IUPHHK-HA PT Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah) Abstrak: Volume pohon yang dihasilkan dari kegiatan penebangan masih belum termanfaatkan secara optimal untuk penggunaan tertentu sesuai potensi kayu. Hal ini disebabkan oleh pendekatan pemanfaatan pohon yang belum memperhatikan spesifikasi pemanfaatan kayu bulat. Dengan demikian diperlukan suatu metode yang mampu menghasilkan persamaan penduga volume pemanfaatan pohon secara optimal. Teknik inventarisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah inventarisasi kualitas dengan metode analisis data regresi berganda terhadap 27 pohon contoh dengan jenis Shorea leprosula. Peubah bebas yang digunakan adalah data dimensi pohon dan data dasar kualitas. Persamaan yang dihasilkan berupa persamaan penduga volume kayu optimal untuk bahan baku kayu lapis, kayu gergajian, dan serpih. Hasil analisis korelasi menunjukkan setidaknya terdapat satu peubah bebas yang berpengaruh nyata terhadap peubah tidak bebas. Peubah bebas yang berpengaruh nyata seperti diameter setinggi dada, tinggi bebas cabang, kesilindrisan, dan jumlah mata kayu mati. Dengan demikian, dapat dilakukan penambahan peubah bebas kesilindrisan dan jumlah mata kayu mati pada persamaan penduga volume yang biasa digunakan. Keyword: inventory quality, optimal, regression, Shorea leprosula","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Penggunaan Ekstrak Kencur sebagai Insektisida Nabati dalam Pengendalian Serangan Lalat pada Pengolahan Ikan Asin Abstrak: Pada saat ini hasil tangkapan ikan di .Indonesia sebagian besar masih diolah secara tradisional seperti ikan asin, ikan pindank, ikan asap, ikan peda, terasi dan lainlain. Ikan asin sebagai jenis olahan yang paling popi~ler diproduksi sekitar 73 persennya. Secara garis besar pengolahan ikan asin terdiri atas tahap pembersihan, tahap penggaraman dan pengeringan. Praktek pengeringan yang dilakukan oleh para pengolah umumnya adalah penjemuran dibawah sinar matahari. Sehingga ikan mudah sekali terserang serangga (lalat). Para pengol~thb iasanya menggunakan strnrtox dan hoygon untuk mengusir lalat. Praktek ini jelas menyebabkan produk ikan asin tidak aman lagi untuk dikonsumsi Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efektivitas insektisida nabati dari ekstrak kencur sebagai alternatif pengganti insektisida kimia yang digunakan Keyword: ","Judul: Mempelajari Efikasi Insektisida Antiset 15 EC dan Antiset 1,5 L terhadap Lalat Hijau (Chrysomy megacephala), Lalat Rumah (Musca domestica), dan Kumbang (Dermestes sp) pada Ikan Asin Jambal Roti. Abstrak: Ditinjau dari segi pengolahan, ikan asin di Indonesia masih banyak dibuat secara tradisional dengan memanfaatkan cahaya matahari. Ikan biasanya dijemur diatas para-para (rak) dan beralaslian tikar. Proses pengeringan dengan cara ini memungkinkan terjiadinya infestasi lalat dan infestasi belatung. Sejalan dengan berkembangannya penggunaan insektisida sebagai pembasmi hama, maka nelayan pengolah ikan memperoleh pengetahuan baru dibidang pengawetan. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis RAPD (Randomly Amplified Polymorphyc DNA) hibrida antara kerapu batik Epinephelus microdon betina dengan kerapu kertang E. lanceolatus Jantan dan respon terhadap perbedaan salinitas Abstrak: Hibridisasi antara spesies ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) betina dan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan terus dikembangkan untuk memperoleh strain baru dengan performa unggul. Evaluasi genotipe dan fenotipe ikan kerapu hibrid dilakukan dengan analisis profil RAPD (Randomly Amplified Polymorphic DNA) menggunakan primer UBC 158 dan UBC 456 dan uji performa berdasarkan toleransi terhadap perbedaan salinitas 10, 20 dan 30 ppt pada beberapa karakter fenotipe. Analisis profil RAPD kerapu hibrid “Tiktang” menunjukan kekerabatan yang lebih dekat dengan ikan kerapu kertang jantan dengan indeks kemiripan 0,9760. Respon salinitas terhadap fenotipe pertumbuhan menunjukan bahwa perlakuan 10 ppt lebih rendah dibandingkan 20 dan 30 ppt (p<0,05). Keyword: ","Judul: Karakterisik Fenotip Morfometrik dan Genotip RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Ikan Betok Anabas testudineus (Bloch, 1792) Abstrak: The identification of phenotype and genotype is needed for mapping the population structure geographically of a fish species in the waters territory. The purpose of this research was to analyze the genetic variability based on the morphometric phenotype characteristics and RAPD genotypes of climbing perch fish population of Kalimantan, Java and Sumatera. Characterization of phenotypes were conducted using a method of morphometric truss and typing of genotype by using three primers of RAPD (OPA-07, OPA-02, and OPC 05). The polymorphism level and heterozygosity of climbing perch fish population of Kalimantan was higher than the population of Java and Sumatera, wich reached 39,29% and 0,16. The genetic distance between climbing perch fish population of Kalimantan, Java and Sumatera ranged from 0,17 to 0,39. The population of Kalimantan showed the similarity of morphometric truss with Sumatera population about 49,97%, while with the population of Java was 24,96%. Keyword: ","Judul: Analysis of Value Creation for Seva.id Based on Brand Consideration Metrics Abstrak: Kondisi pasar yang potensial dan tren membuat Seva.id hadir sebagai platform otomotif digital terintegrasi yang melayani jual beli mobil baru dan bekas milik ASTRA. Namun demikian, kehadiran Seva.id belum memberikan dampak positif bagi ASTRA, kondisi penjualan mobil dari ASTRA sendiri pada Juli 2019 cenderung menurun 19,1% dibandingakan periode tahun lalu. Pencapaian Seva.id terhadap jumlah pengunjung tahun 2019 juga menurun 39,25% dari tahun sebelumnya. Seva.id sering melakukan promo flash sale, namun capaiannya hanya 10% untuk target register. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam value creation Seva.id dengan pemetaan Value Proposition Canvas (VPC) 0, merumuskan matriks Brand Consideration Seva.id, merumuskan Kerangka Kerja Empat Langkah dan memformulasikan value proposition Seva.id yang sesuai dengan preferensi konsumen. Dari VPC 0 didapatkan Seva.id sebagai platform all in one untuk purchase managing mobil baru atau bekas dengan fitur lengkap. Kemudian, nilai tersebut dikaji dengan perspektif konsumen sehingga menghasilkan elemen-elemen matriks Brand Consideration yang terbagi menjadi 2 jenis yaitu 7 elemen fungsional, diantaranya informs, quality, variety, makes money, reduce effort, reduce cost, dan organized. Sedangkan, 2 elemen emosional, diantaranya reduce anxiety dan provide access. Kerangka Kerja Empat Langkah memetakan 15 nilai yang ditingkatkan dan delapan nilai baru potensial untuk Seva.id. Nilai tersebut diformulasikan dalam dalam VPC 1.0., Potential market conditions and trends make Seva.id present as an integrated digital automotive platform that serves the buying and selling of new and used cars owned by ASTRA. However, the presence of Seva.id has not had a positive impact on ASTRA, the condition of car sales from ASTRA itself in July 2019 tended to decrease by 19.1% compared to last year's period. Seva.id's achievement of the number of visitors in 2019 also decreased by 39.25% from the previous year. Seva.id often does flash sale promos, but only 10% of the achievement is for the target register. This study aims to identify problems in Seva.id value creation by mapping Value Proposition Canvas (VPC) 0, formulating the Seva.id Brand Consideration matrix, formulating a Four-Step Framework and formulating a Seva.id value proposition that suits consumer preferences. From VPC 0, Seva.id is found as an all in one platform for purchasing managing new or used cars with full features. Then, the value is examined with a consumer perspective to produce Brand Consideration matrix elements which are divided into 2 types, namely 7 functional elements, including information, quality, variety, making money, reduce effort, reduce cost, and organized. Meanwhile, 2 emotional elements, including reduce anxiety and provide access. The Four-Step Framework maps 15 improved values and eight potential new values for Seva.id. This value is formulated in VPC 1.0. Keyword: value creation, e-commerce, automotive, car, brand consideration" "Judul: Kesediaan Membayar (Willingness to Pay) Kukis Berbahan Dasar Sorgum Abstrak: Sebagai bahan pangan, biji sorgum dapat diolah menjadi tepung yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kukis. Tepung sorgum memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan tepung terigu sehingga harga produk olahan tepung sorgum pun lebih mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besaran kesediaan konsumen membayar harga kukis berbahan dasar sorgum dan faktor yang memengaruhi kesediaan konsumen membayarnya. Discrete Choice Experiment (DCE) digunakan untuk mengetahui kesediaan konsumen membayar dan regresi logistik untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kesediaan konsumen membayar produk kukis sorgum. Atribut yang digunakan pada DCE yakni jenis tepung, harga per 100 gram, rasa dan label (izin P-IRT, BPOM, dan halal). Berdasarkan hasil penelitian, konsumen bersedia membayar kukis berbahan dasar sorgum lebih tinggi sebesar Rp19.170,00 dibandingkan dengan kukis berbahan dasar tepung terigu. Terdapat enam variabel independen yang digunakan untuk mengatahui faktor yang memengaruhi kesediaan membayar lebih tinggi pada kukis berbahan dasar sorgum, faktor yang berpengaruh signifikan terhadap WTP pada taraf nyata 1% yakni pengetahuan., As a food ingredient, sorghum seeds can be made into flour, which can then be used as a raw material for making cookies. Sorghum flour is more expensive than wheat flour, so the price of processed sorghum flour products is also more expensive. This research aims to estimate the amount of consumers willingness to pay for sorghum-based cookies and the factors that influence consumers willingness to pay. Discrete Choice Experiment (DCE) was used to determine consumers willingness to pay and logistic regression to determine the factors that influence consumers willingness to pay for sorghum cookie products. The attributes used in DCE are type of flour, price per 100 grams, taste, and label (P-IRT permit, BPOM, and halal). From this research, the results showed that consumers are willing to pay higher price for cookies made from sorghum, around Rp19.170,00 compared to cookies made from wheat flour. There are six independent variables used to determine the factors that influence the willingness to pay more for sorguhum-based cookies, the factor that has a significant influence on WTP at a real level of 1% is knowledge. Keyword: Discrete Choice Experiment (DCE), kesediaan membayar, regresi logistik, sorgum","Judul: Pengembangan Pangan Lokal Berbahan Tepung Sorgum sebagai Biskuit Tinggi Serat untuk Remaja Abstrak: Menurut Riskesdas (2018), sebanyak 95,5% penduduk Indonesia dengan umur (≥5 tahun) kurang mengonsumsi buah dan sayuran, hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat di Indonesia terutama remaja belum mencukupi kebutuhan serat dalam sehari-hari. Manfaat serat pangan bagi tubuh dapat menurunkan tingkat kejadian sindrom metabolik. Sorgum mengandung serat pangan tinggi yaitu sekitar 6,7 gram dalam 100 gram bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pangan lokal berbahan sorgum pada biskuit tinggi serat untuk remaja. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober sampai Desember 2020. Penelitian ini dimulai dari perancangan formula biskuit, pembuatan biskuit, uji organoleptik, penentuan formula terpilih biskuit, analisis proksimat, analisis serat pangan, dan perhitungan kontribusi zat gizi biskuit formula terpilih. Berdasarkan tingkat kesukaan panelis (5,72−6,50) dan estimasi kandungan gizi, maka formula dengan subtitusi tepung sorgum 39% merupakan formula terpilih biskuit sorgum. Hasil analisis serat pangan yang terkandung pada biskuit F3 dan F4 cukup tinggi yaitu 8,45% dan 8,05%. Biskuit sorgum memberikan kontribusi serat sebesar 13,0−17,8% terhadap AKG remaja., According to Riskesdas (2018), as many as 95,5% of Indonesia's population (≥5 years) consume less fruit and vegetables, this means that people in Indonesia, especially teenagers, have not fulfilled their daily fiber needs. The benefits of dietary fiber for the body can reduce the incidence of metabolic syndrome. Sorghum contains high dietary fiber, which is about 6,7 grams in 100 grams of food. This study aims to develop local food made from sorghum in high fiber biscuits for teenagers. The research was carried outfrom October to December 2020.This research started from the design of the biscuit formula, the manufacture of biscuits, the organoleptic test, the determination of the selected biscuit formula, proximate analysis, dietary fiber analysis, and the calculation of the nutritional contribution of the selected formula biscuits. Based on the panelists' preference level (5,72−6,50) and the estimated nutritional content, the formula with 39% sorghum flour substitution is the selected formula for sorghum biscuits. The results of the analysis of food fiber contained in the F3 and F4 biscuits were quite high, namely 8,45% and 8,05%. Sorghum biscuits gave a fiber contribution of 13,0-17,8% to the RDA for teenagers. Keyword: biscuits, dietary fiber, nutritional content, sorghum, teenagers","Judul: Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya Toledo, Ohio, Amerika Serikat Abstrak: Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan koleksi tanaman sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Selain itu, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana wisata bagi pengunjung. Kebun Raya merupakan tempat yang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan magang dalam bidang pengelolaan lanskap. Jika ditinjau dari segi tujuan, kegiatan magang ini memiliki dua tujuan, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, kegiatan magang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan, dan mengasah keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap kebun raya. Secara khusus, kegiatan magang dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap kebun raya serta untuk mengevaluasi dan mengenalisis berbagai masalah yang muncul di lapangan. Keyword: " "Judul: Pengujian Preferensi Pakan dan Rodentisida terhadap Cecurut Rumah (Suncus murinus L.). Abstrak: Cecurut rumah merupakan jenis mamalia kecil yang keberadaannya sebagai hama permukiman perlu diwaspadai. Cecurut rumah menimbulkan gangguan kenyamanan karena memiliki perilaku defekasi sehingga fesesnya dapat mengotori rumah. Hewan ini juga dapat berperan dalam penyebaran penyakit menular pada manusia. Pada umumnya pengelolaan cecurut rumah belum banyak dilakukan. Informasi mengenai jenis umpan yang paling disukai dan jenis rodentisida yang efektif sebagai acuan dalam pengendalian cecurut rumah belum banyak diketahui. Pengendalian kimia menggunakan rodentisida cukup efektif, efisien, dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Penelitian bertujuan mengetahui preferensi pakan cecurut rumah yang dapat digunakan sebagai umpan dalam pemerangkapan maupun umpan beracun dan menguji jenis rodentisida yang efektif dalam pengendalian cecurut rumah. Jenis pakan yang digunakan adalah nasi, beras, roti tawar, ulat hongkong, jangkrik, naget ayam, bakso ikan, dan ikan asin. Metode pilihan (choice test) digunakan dengan menyajikan delapan jenis pakan dalam satu kandang selama tujuh hari berturut-turut. Kemudian, dipilih empat pakan yang paling disukai dan diuji selama tujuh hari berturut-turut. Racun akut seng fosfida dan racun kronis kumatetralil masing-masing dicampur dengan pakan yang paling disukai. Kemudian, disajikan bersama dengan pakan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jangkrik merupakan pakan yang paling disukai oleh cecurut rumah sehingga dapat digunakan sebagai umpan pemerangkapan maupun umpan beracun. Selain itu, pakan yang banyak dikonsumsi setelah jangkrik yaitu ulat hongkong, bakso ikan, dan nasi yang dapat digunakan sebagai pakan alternatif jika jangkrik sulit ditemukan. Rodentisida berbahan aktif seng fosfida lebih efektif dalam mematikan cecurut rumah dibandingkan kumatetralil. Kata kunci: hama permukiman, pemilihan umpan, pengendalian kimia, racun akut dan kronis. Keyword: ","Judul: Pemanfaatan Jagung Manis Sebagai Umpan Dasar Pemerangkapan Dan Rodentisida Dalam Pengendalian Wirok (Bandicota bengalensis. Gray & Hardwicke) Di Habitat Permukiman Abstrak: B.bengalensis adalah merupakan hewan omnivora (pemakan segala), pada umumnya mau mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dan juga berasal dari hewan. Wirok memiliki kemampuan menggali yang sangat baik dan menghuni selokan besar maupun kecil yang ada di habitat permukiman. Keberadaan wirok menimbulkan kerugian antara lain: kerusakan pada saluran pembuangan air atau pipa, terjadinya kontaminasi pada bahan makanan oleh rambut, feses, dan urin. Selain itu, dapat membawa patogen penyebab penyakit yang dapat menular pada manusia dan hewan peliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketertarikan wirok terhadap jagung manis yang digunakan sebagai umpan dasar melalui pemerangkapan serta sebagai umpan dasar rodentisida dalam pengendalian wirok yang yang efektif. Metode yang dilakukan yaitu penggunaan jagung manis sebagai umpan dalam perangkap untuk menangkap wirok, dan juga diberikan bersamaan dengan racun yang tepat untuk mematikan wirok. Pengujian pemerangkapan akan diu lang setelah diseiang pengujian pengumpanan. Pemerangkapan dilakukan selama tiga malam berturut- turut. Selain itu, dilakukan pengamatan jumlah wirok yang tertangkap dan tingkat konsumsinya terhadap umpan jagung manis. Pengujian pengumpanan dilakukan pada titik wirok tertangkap dan diberikan tiga jenis pakan yakni: jagung manis yang dicampur seng fosfida, beras, dan brodifakum. Pengamatan pengumpanan meliputi tingkat konsumsi wirok terhadap umpan beracun dan pencarian wirok yang mati untuk dilakukan otopsi mengetahui kerusakan akibat racun. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada pengujian pemerangkapan, wirok tertarik terhadap umpan jagung manis. Hal ini ditunjukkan keberhasilan pemerangkapan dan tingkat konsumsi wirok terhadap umpan pad a tiga lokasi yang tidak berbeda nyata. Demikian halnya pada pengujian pengumpanan, wirok tetap menyukai jagung manis walaupun mengalami perubahan bau dan rasa setelah dilapisi dengan seng fosfida. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat konsumsi yang tinggi dan berbeda nyata dengan pakan lain. Dari hasil otopsi, kematian wirok disebabkan oleh racun akut, seng fosfida yang dicampur dengan pakan yang disukai yaitu jagung manis. Gejala keracunan yang ditimbulkan adalah pembengkakan lambung dan perubahan warna hijau kehitaman pada usus. Keyword: ","Judul: Strategi Pengembangan Model Bisnis Pariwisata Devoyage Bogor. Abstrak: Bisnis pariwisata menjadi sektor industri yang mengalami perkembangan begitu cepat dan pesat. Salah satu bisnis pariwisata di Kota Bogor adalah Devoyage yang mengalami penurunan jumlah pengunjung setelah setahun berdiri. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memetakan kanvas model bisnis awal, (2) merumuskan strategi pengembangan, dan (3) melakukan perbaikan kanvas model bisnis baru pada Devoyage Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis kanvas model bisnis dan analisis Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT). Metode pengumpulan data dalam penelitian melalui observasi langsung dan wawancara mendalam kepada Marketing Komunikasi, Human Resources Department (HRD) dan Kepala Operasional serta 35 pengunjung Devoyage yang dipilih sejak bulan Desember 2018 hingga Maret 2019. Matriks SWOT digunakan untuk menganalisis strategi yang diolah menjadi kanvas model bisnis perbaikan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah kanvas model bisnis awal sudah terpetakan pada 9 elemen, kemudian strategi-strategi yang mendukung pengembangan perusahaan yang berfokus pada strategi SO, WO dan ST. Strategi digunakan untuk perbaikan kanvas model bisnis baru yang difokuskan pada elemen segmen pelanggan, proposisi nilai dan hubungan pelanggan. Keyword: kanvas model bisnis, kualitatif, SWOT" "Judul: Aplikasi sari sawi yang difermentasi dengan bakteri asam laktat (BAL) isolat air susu ibu (ASI) R13 (Lactobacillus pentosus) sebagai pengawet mie basah matang Abstrak: Mie merupakan jenis makanan yang banyak dikonsumsi di Asia termasuk Indonesia dan salah satunya adalah mie basah matang. Kadar air dan kandungan nutrisi yang tinggi pada mie basah matang mengakibatkan produk ini mudah mengalami kerusakan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengawetkan mie basah matang adalah pemanfaatan aktivitas bakteri asam laktat isolat ASI (Air Susu Ibu) R13 Lactobaccillus pentosus. Bakteri asam laktat dapat memproduksi senyawa antimikroba berupa asam-asam organik seperti asam laktat, asam format dan asam asetat; diasetil; hidrogen peroksida; karbondioksida dan bakteriosin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan sari sawi yang difermentasi oleh BAL ASI R13 (Lactobacillus pentosus) sebagai bahan pengawet mie basah matang dan pengaruhnya terhadap mutu produk yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu pemilihan cara penyiapan medium sari sawi (sterilisasi atau pasteurisasi) terbaik, melihat pengaruh penambahan gula pada medium sari sawi terhadap aktivitas antimikroba sari sawi yang difermentasi, melihat pengaruh pemanasan terhadap aktivitas antimikroba sari sawi yang difermentasi, dan yang terakhir aplikasi sari sawi yang difermentasi untuk pengawetan mie basah matang. Jumlah BAL R13 yang tumbuh pada media sari sawi sterilisasi (1,2 x 109 cfu/ml) lebih banyak dibandingkan dengan jumlah BAL pada media sari sawi yang dipasteurisasi (1,1 x 108 cfu/ml). Dengan metode difusi sumur dan metode kontak (menggunakan media berbasis terigu), sari sawi sterilisasi yang difermentasi memiliki aktivitas penghambatan yang lebih baik terhadap bakteri uji B.cereus, E.coli, dan S.aureus dibandingkan dengan sari sawi yang dipasteurisasi. Berdasarkan hasil ini, maka pada tahap selanjutnya media sari sawi disiapkan dengan pemanasan sterilisasi. Penambahan gula 3% dan 5% pada media sari sawi tidak memengaruhi pertumbuhan BAL R13 dan juga aktivitas antimikrobanya, dimana jumlah mikroba yang tumbuh pada media tersebut sama dengan jumlah mikroba pada media sari sawi tanpa penambahan gula, yaitu 1,2 x 109 cfu/ml. Pengujian dengan metode difusi sumur dan metode kontak pada media berbasis terigu menunjukkan bahwa pemanasan menurunkan kemampuan antimikroba sari sawi yang difermentasi. Pengamatan subyektif pada mie dengan penambahan 30%, 40%, dan 50% sari sawi yang difermentasi, maka mie basah matang dengan penambahan 40% sari sawi yang difermentasi menunjukkan hasil yang lebih baik. Mie dengan konsentrasi sari sawi yang difermentasi 50% menyebabkan bau asam terdeteksi lebih cepat yaitu pada penyimpanan 48 jam. Berdasarkan uji sensori nilai rata-rata kesukaan overall mie kontrol yaitu 5,57 (agak suka) diikuti mie dengan penambahan sari sawi terfermentasi 5,03 (agak suka). Nilai kesukaan warna, tekstur, dan kelengketan mie kontrol tidak berbeda nyata dengan mie yang ditambahkan sari sawi terfermentasi. Sedangkan nilai kesukaan rasa dan aroma antara kedua jenis mie ini berbeda nyata ... Keyword: Preservative, Wet noodle, Breast milk, Lactic acid bacteria","Judul: Aplikasi metabolit dari Lactobacillus rhamnosus R21 yang ditumbuhkan pada media ekstrak sayuran sebagai pengawet mie basah Abstrak: Mie basah merupakan salah satu produk pangan yang umum dikonsumsi di Indonesia. Mie basah memiliki kadar air sekitar 60% dan aw yang tinggi sehingga mie basah hanya bertahan selama 16 jam pada suhu ruang, dan untuk memperpanjang umur simpan diperlukan suatu bahan pengawet. Saat ini banyak penggunaan bahan kimia berbahaya untuk memperpanjang umur simpan mie basah, seperti formalin sehingga penggunaannya pada produk pangan, perlu digantikan oleh pengawet yang tidak berbahaya bagi kesehatan. Penggunaan bahan-bahan alami sebagai pengawet menjadi pertimbangan kesehatan dan kecenderungan permintaaan konsumen saat ini. Bakteri asam laktat dapat digunakan sebagai pengawet biologi berdasarkan penelitian sebelumnya, sehingga pada penelitian ini akan digunakan metabolit bakteri asam laktat sebagai pengawet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba metabolit L.rhamnosus R21 yang ditumbuhkan pada media ekstrak sayuran sebagai pengawet alami mie basah dan mutu produk mie basah yang dihasilkan. Penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan, yaitu : (1) Penyegaran kultur bakteri asam laktat; (2) Pengaruh pemanasan media ekstrak sayuran (sterilisasi dan pasteurisasi) terhadap aktivitas antimikroba; (3) Pengaruh penambahan gula (sukrosa) pada media ekstrak sayuran dan pengaruh pemanasan metabolit terhadap aktivitas antimikroba; (4) Pengujian aktivitas antimikroba metabolit pada medium berbasis terigu; (5) Penentuan konsentrasi dan waktu penambahan metabolit; (6) Aplikasi metabolit pada mie basah. Pada tahapan aplikasi, dilakukan analisis mutu produk yang mencakup mutu organoleptik, mutu fisik, mutu kimia, dan mutu mikrobiologi. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antimikroba metabolit lebih tinggi pada ekstrak sayuran yang di sterilisasi dan metabolit tidak dipanaskan. Diameter zona penghambatan terhadap B.cereus paling besar, diameter zona hambat 9,67 mm, 9,58 mm, dan 10,17 mm berturut-turut pada media yang ditambahkan gula sebanyak 0%, 3%, dan 5%. Diameter zona hambat setelah metabolit dipanaskan menjadi 6,00 mm, 6,17 mm, dan 6,83 mm. Pemanasan metabolit dapat menurunkan aktivitas antimikroba dan penambahan gula tidak berpengaruh nyata terhadap diameter zona penghambatan, sehingga pada penyiapan ekstrak sayuran tidak ditambahkan gula. Pengujian aktivitas antimikroba pada medium berbasis terigu (metode kontak : 24 jam) menunjukkan bahwa B.cereus merupakan bakteri uji yang paling tahan terhadap metabolit dibandingkan E.coli dan S.aureus. Metabolit yang diperoleh dari media ekstrak sawi dapat menurunkan jumlah B.cereus sebesar 1,22 log cfu/ml, setelah dipanaskan metabolit tidak mampu menurunkan jumlah B.cereus. Metabolit yang diperoleh dari media ekstrak wortel mampu menurunkan jumlah B.cereus sebesar 1,665 log cfu/ml, setelah dipanaskan metabolit dapat menurunkan jumlah B.cereus sebesar 1,415 log cfu/ml. Metabolit yang diperoleh dari wortel memiliki kemampuan menurunkan jumlah B.cereus paling tinggi, sehingga pada tahap berikutnya ekstrak wortel yang digunakan untuk media pertumbuhan bakteri asam laktat. ... Keyword: Lactobacillus rhamnosus, Vegetables, Wet noodles","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Potential Implementation of Waste Management based on Deposit Refund Scheme (Case Study in Bale Mangrove Ecotourism) Abstrak: Timbunan dan pembusukan sampah yang dihasilkan dari kegiatan wisata dapat menghasilkan gas Metana (CH4) dan Karbon dioksida (CO2) yang menjadi salah satu pemicu pemanasan global. Membangun partisipasi wisatawan terkait penanganan sampah wisata merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan wisata. Skema deposit refund merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk membantu mengelola sampah dengan mengikutsertakan peran wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis persepsi wisatawan terhadap skema deposit refund, (2) mengestimasi Willingness to Pay wisatawan terhadap skema deposit refund dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (3) mengidentifikasi potensi dan strategi implementasi skema deposit refund di Ekowisata Bale Mangrove. Metode yang digunakan adalah skala likert, Contingent Valuation Method (CVM), analisis regresi logistik ordinal dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan persepsi wisatawan terhadap skema deposit refund bagi wisatawan yang mengikuti dan tidak mengikuti pelaksanaan skema tersebut menunjukkan hal yang positif dimana wisatawan setuju apabila skema tersebut diimplementasikan. Nilai rataan WTP untuk responden wisatawan tanpa intervensi adalah Rp4.129, responden wisatawan dengan intervensi Rp3.107 dan untuk seluruh responden wisatawan Rp3.811. Akan tetapi, nilai WTP yang dapat digunakan pada pelaksanaan skema deposit refund di Ekowisata Bale Mangrove adalah nilai WTP wisatawan dengan intervensi. Hal ini dikarenakan adanya inkonsistensi antara kognitif dengan perilaku/tindakan sehingga nilai WTP tersebut dapat lebih menggambarkan kesediaan membayar yang sebenarnya. Faktor yang mempengaruhi nilai WTP wisatawan adalah pendapatan, intervensi dan kebiasaan mengelola sampah. Skema deposit refund berpotensi untuk diimplementasikan di Ekowisata Bale Mangrove. Strategi yang perlu dilakukan adalah mengintegrasikan skema tersebut dengan pengelolaan sampah masyarakat yaitu dengan membentuk bank sampah. Keyword: global warming, tourism, willingness to pay","Judul: Model Permintaan dan Langkah Pengelolaan Ekowisata Mangrove di Desa Karangsong Indramayu Abstrak: Mangrove di Desa Karangsong merupakan kawasan yang memiliki banyak potensi jasa-jasa lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk menilai jasa wisata ekowisata mangrove Karangsong melalui model permintaan serta menduga faktor faktor yang mempengaruhi permintaan tersebut untuk kemudian merumuskan langkah pengelolaan yang sesuai untuk kawasan tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2019. Analisis yang digunakan yaitu analisis Travel Cost Method, Willingness To Pay, dan Strength Weakness Opportunity Threats. Keunggulan yang dimiliki oleh obyek wisata yaitu keberadaan ekosistem mangrove yang masih alami dan terkelola dengan baik dan menjadikan daya tarik bagi kawasan ini. Persepsi menunjukkan bahwa lebih dari 50% wisatawan yang berkunjung menyatakan puas telah berwisata di kawasan ini. Faktor yang siginifikan mempengaruhi permintaan wisata yaitu pendapatan, waktu lama kunjungan dan anggaran rekreasi. Kesediaan membayar untuk menikmati jasa wisata rata-rata sebesar Rp. 22.264 per orang. Berdasarkan analisis SWOT menunjukan langkah-langkah pengelolaan yang direkomendasikan untuk dilakukan di ekowisata mangrove di Desa Karangsong adalah meningkatkan kerjasama dan upaya penggalian sumber dana untuk pemanfaatan pengelolaan, seperti kerjasama dengan lembaga pendidikan membuat wisata minat khusus berbasis edukasi, kedua mengoptimalkan dan melestarikan pemanfaatan ekowisata mangrove dan pantainya, ketiga didukung oleh pengelola dan pemerintah daerah membuat aturan resmi yang melibatkan dua pihak yang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak untuk pengembangan ekowisata mangrove yang lebih baik., Mangroves in Karangsong Village are an area that has many potential enviromental services. The purpose of this study is to assess tourism services Karangsong Mangrove ecotourism through a demand model and to guess the factors that influence the demand to then formulate appropriate management steps for the area. The research was conducted from June to July 2019. The analysis used was the Travel Cost Method, Willingness To Pay, and Strength Weakness Opportunity Threats analysis. The advantage of this area is the existence of a mangrove ecosystem that is still natural and well managed and makes it an attraction for this area. Perception shows that more than 50% of tourists who visit are satisfied having traveled in this area. Factors that significantly influence tourism demand are income, length of visit and recreation budget. Willingness to pay to enjoy tourism services an average of Rp. 22,264 per person. Based on the SWOT analysis, shows that the recommended management steps for mangrove ecotourism in Karangsong Village are increasing cooperation and efforts to extract funding sources for management utilization, such as collaboration with educational institutions to make special interest tours based on education, both optimizing and preserving the use of mangrove ecotourism and beaches, the third is supported by the manager and local government to make official regulations involving two parties which will later benefit both parties for the development of better mangrove ecotourism. Keyword: Desa Karangsong, ekowisata, mangrove, SWOT, TCM, WTP","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Service Motor pada Dealer Yamaha PT Mekar Karya Pratama, Bogor Abstrak: Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu : 1) Mengidentifikasi karakteristik pelanggan PT MKP, 2) Menganalisis hubungan kualitas pelayanan jasa (yang meliputi responsiveness, reliability, assurance, emphaty, dan tangibles) dan kepuasan pelanggan service motor di PT MKP, 3) Menganalisis pengaruh dimensi kualitas pelayanan jasa (yang meliputi responsiveness, reliability, assurance, emphaty, dan tangibles) terhadap kepuasan pelanggan service motor PT MKP. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner yang diisi responden dan data sekunder diperoleh melalui studi literatur baik dari studi pustaka, majalah, internet, dan sumber-sumber lainnya yang telah dipublikasi. Metode penarikan sampel menggunakan non probability sampling. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik parametrik dengan metode regresi linier berganda. Pengolahan data untuk analisis statistik parametrik menggunakan Software SPSS 16 .00 for Windows Windows. Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bahwa mayoritas pelanggan service PT. MKP adalah laki-laki yang berdomisili di kota Bogor dengan usia berkisar antara 21-30 tahun, dimana mereka telah berstatus menikah dan memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta. Tingkat pendidikan konsumen sebagian besar adalah lulusan SMA/Sederajat dengan tingkat pendapatan berkisar antara Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000. Sebagian besar konsumen melakukan servis motor secara rutin selama sebulan sekali dengan waktu tempuh menuju bengkel Mekar Motor kurang lebih 15-30 menit dan penggunaan sepeda motor per minggu lebih dari 50 km. Waktu tunggu konsumen rata-rata berkisar 46-60 menit dan kegiatan yang dilakukan konsumen selama menunggu yaitu mengamati proses service. Untuk perawatan kendaraan rata-rata konsumen mengeluarkan sebesar Rp 20.001-Rp 50.000 per bulan dan alasan untuk kunjungan service adalah karena hasil service yang memuaskan dan penggunaan sepeda motor diperuntukkan sebagai alat transportasi pribadi. Variabel yang mempengaruhi (independent) dalam penelitian ini adalah persepsi pelanggan terhadap lima dimensi kualitas pelayanan jasa yang meliputi: (1) responsiveness, (2) reliability, (3) emphaty, (4) assurance dan (5) tangibles. Berdasarkan pengukuran sikap responden terhadap seluruh variabel penelitian menunjukkan penilaian yang baik. Dimana nilai rataan untuk variabel responsiveness sebesar 4,05, variabel reliability sebesar 4,12, variabel emphaty sebesar 4,02, variabel assurance sebesar 4,02, variabel tangibles sebesar 4,29 dan variabel satisfaction/kepuasan pelanggan sebesar 4,16. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel yang dipilih pada variabel independent dapat menerangkan keragaman variabel dependent dengan kontribusi sebesar 69,1%. Persamaan regresi yang didapat dari hasil pengolahan data adalah 1 2 3 4 5 Y' 0,349 0,022X 0,146X 0,148X 0,122X 0,491X Secara keseluruhan responsiveness, reliability, emphaty, assurance, dan tangibles berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan service motor. Secara parsial realibility, emphaty, assurance dan tangibles merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan service motor PT MKP. Keyword: Customer Satisfaction, Multiple Linear Regresion, PT Mekar Karya Pratama, Yamaha","Judul: Analisis proses pengambilan keputusan dan kepuasan konsumen Dealer Roda Dua Motor CV. Ora Et Labora Bogor Abstrak: CV. ORA ET LABORA adalah perusahaan otomotif yang bergerak dibiclang jasa reparasi mobil clan merupakan salah satu Dealer Resmi Yamaha di area Bogor yaitu Roda Dua Motor yang melayani penjualan, suku caclang clan bengkel sepeda motor Yamaha. Ketatnya persaingan bisnis sepeda motor Yamaha, menuntut perusahaan harus melakukan survei kepuasan konsumen clan mengukur tingkat kepuasan konsumen untuk mengetahui sejauh mana setiap deaJer resmi Yamaha memuaskan konsumen dalam rangka terciptanya konsumen yang loyal. Penelitian ini bertujuan Uhtuk (I) Mengidentifikasi karakteristik konsumen Dealer Roda Dua Motor, (2) Mengidentifikasi tahapan proses pembelian konsumen DeaJer Roda Dua Motor, clan (3). Menganalisa tingkat kepuasan konsumen Dealer Roda Dua Motor. Pengumpulan data berdasarkan data sekunder (studi pustaka) clan data primer melalui hasil wawancara clan secara penyebaran kuesioner kepada 100 responden Roda Dua Motor Bogor. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode Imponance-Performance Analysis (IPA), clan Customer Satisfaction Index (CS!). Pengolaha:n data dibantu dengan menggunakan software Microsoft Excel clan software SPSS 15.00 for Windows. Konsumen Dealer Roda Dua Motor mayoritas berjenis kelamin pria (87%), berusia antara 21·30 tahun (52%), dan menikah (59%), berprofesi sebagai pegawai swasta.(42%), berpendidikan SMA (58%) dengan pendapatan antara Rp I .000.000-3.000.000 (49%). Proses pengambilan keputusan konsumen terhadap produk clan pelayanan, dimulai dengan tahapan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli clan perilaku setelah membeli. Awai proses pengenalan kebutuhan, konsumen membutuhkan sepeda motor sebagai alat tran.sportasi untuk bekerja (59%). Dalam pencarian informasi mengenai jenis sepeda motor (70%), konsumen menggunakan media iklan TV (62%) atau dengan cara mengunjungi dealer (24%) clan sumber informasi yang paling mempengaruhi adalah pengalaman atau ingatan diri sendiri (51%) dengan lama waktu pencarian selama satu minggu (4()0/o). Tahapan evaluasi alternatif, konsumen mengevaluasi sebelum membeli motor clan telah direncanakan sebelumnya (92%) dengan mempertimbangkan harga juaJ kembali (32%). Tahapan selanjutnya keputusan membeli, konsumen memutuskan sendiri (68%) dan membeli sepeda motor secara kredit leasing melalui dealer (56%) dengan melibatkan _suami/istri (19%), orang tua (6%), clan anak (4%) .. Pada tahapan terakhir diperoleh perilaku setelah pembelian, menunjukkan bahwa responden akan tetap loyal (43%) menggunakan sepeda motor Yamaha dan pasti akan membeli di Dealer Roda Dua Motor (30%). Secara keseluruhan nilai rataan tingkat kepentingan (4,21) clan tingkat kepuasan (3,53) diperoleh nilai tingkat kesesuaian sebesar 90,28%. Hasil perhitungan CS/ diperoleh sebesar 0,71 yang berarti ""puas"" yang menunjukkan bahwa pelayanan Dealer Roda Dua Motor telah memuaskan konsumennya. Keyword: Important Performance Analysis","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Pengaruh Komunikasi Orang Tua-Remaja dan Kontrol Diri terhadap Perilaku Cyberbullying di Sekolah Berbasis Agama Abstrak: Fenomena cyberbullying yang semakin sering terjadi akhir-akhir ini diantara remaja menjadi sebuah masalah yang harus segera diselesaikan karena dapat menghambat perkembangan remaja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi orang tua-remaja dan kontrol diri terhadap perilaku cyberbullying remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMP pada sekolah berbasis agama terpilih di Kota Bogor. Contoh pada penelitian ini berjumlah 81 remaja yang merupakan siswa dari SMP terpilih. Tempat dan contoh penelitian dipilih secara purposive. Data primer diambil melalui self-administered oleh siswa SMP. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata±SD skor indeks (0-100) untuk variabel komunikasi orang tua-remaja adalah 68.58±11.02; kontrol diri remaja adalah 55.14±6.34; dan perilaku cyberbullying remaja adalah 23.87±9.00. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan positif antara komunikasi orang tua-remaja terhadap kontrol diri remaja. Uji regresi menunjukkan bahwa komunikasi orang tua-remaja berpengaruh negatif signifikan terhadap perilaku cyberbullying. Selain itu, kontrol diri juga berpengaruh negatif signifikan terhadap perilaku cyberbullying pada remaja di sekolah terpilih. Hasil penelitian ini menegaskan pengaruh nyata komunikasi orang tua-remaja dan kontrol diri remaja dalam menurunkan perilaku cyberbullying remaja siswa SMP di sekolah berbasis agama. Keyword: komunikasi orang tua-remaja, kontrol diri, perilaku cyberbullying, remaja","Judul: Gaya Pengasuhan, Tingkat Ketergantungan pada Media Sosial, Kontrol Diri, dan Agresivitas Remaja. Abstrak: Remaja merupakan fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kontrol diri, gaya pengasuhan orang tua, penggunaan media sosial, dan agresivitas remaja. Penelitian ini melibatkan 120 siswa kelas 8 dari SMP negeri dan swasta di Kota Bekasi. Pemilihan sekolah dilakukan secara purposive sedangkan pemilihan contoh dilakukan secara stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan teknik self-administered dengan alat bantu kuesioner. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan negatif signifikan antara kontrol diri remaja dan gaya pengasuhan orang tua dengan agresivitas remaja. Artinya, semakin baik kontrol diri remaja dan gaya pengasuhan penerimaan orang tua akan semakin menurun tingkat agresivitas remaja. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa gaya pengasuhan memiliki pengaruh positif terhadap kontrol diri (F (10,109) = 2.533, p ≤ .010, dan adjusted R2 = .114). Sedangkan kontrol diri memiliki pengaruh negatif terhadap agresivitas (F (1,118) = 6.167, p ≤ .014, dan adjusted R2 = .042). Orang tua dengan gaya pengasuhan penerimaan akan meningkatkan kontrol diri remaja dan kontrol diri yang baik akan menurunkan agresivitas. Keyword: agresivitas, gaya pengasuhan penerimaan-penolakan, kontrol diri, media sosial, remaja","Judul: Gambaran Radiograf dan Sonogram Organ Hati Trenggiling Jawa (Manis javanica). Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran organ hati trenggiling jawa (M. javanica) melalui pencitraan radiografi dan ultrasonografi untuk dapat digunakan sebagai referensi bagi tenaga medik konservasi, baik in-situ dan ex-situ. Penelitian ini menggunakan seekor trenggiling jawa jantan berumur 5 tahun dengan bobot badan 5.1 kg. Pemeriksaan radiografi dilakukan pada regio abdomen dengan proyeksi dorsoventral dan laterolateral. Ukuran kilovoltage peak (kVp), miliampere (mA), dan waktu yang digunakan untuk pemaparan adalah 70 kVp, 30 mA, serta 0.3 detik. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dilakukan pada abdomen dengan posisi dorsal recumbency menggunakan transduser linear dengan frekuensi 6 – 11 MHz yang ditempatkan di sisi kanan, medial, dan kiri linea alba. Hasil radiografi memperlihatkan bagian kranial hati berbentuk cembung dan secara keseluruhan terletak di antara ossa vertebrae thoracicae XI – XV, serta memiliki radioopasitas yang homogen. Pada sonogram, parenkim hati tampak bergranul kasar homogen dan hipoekhoik. Lumen vena cava caudalis, vena hepatica, dan vena porta tampak anekhoik dan hanya v. porta yang memiliki garis hiperekhoik di bagian dinding. Sonogram kantung empedu berbentuk oval dengan gambaran anekhoik pada bagian lumen dan dinding tipis hiperekhoik. Morfometri dan struktur internal organ hati dapat diamati lebih baik melalui USG, sedangkan situs viscerum dan batas-batas organ hati dapat diamati lebih baik melalui radiografi. Keyword: hati, radiograf, sonogram, trenggiling jawa (Manis javanica)" "Judul: Studi Kemampuan Vaksin ND-IB Lived: Pembentuk Kekebalan dan Perlindungan terhadap Paparan Virus Newcastle Disease pada Ayam Pedaging Abstrak: The objective of this study was to measure the antibody titer of broilers were vaccinated with lived ND LaSota-IB H120 vaccine, and to observe the clinical signs and pathological lesions on challenged group. As much as 60 commercial Day Old Chicks were used in the experimental. Twenty chickens were bleed at day one to measure maternal antibody against Newcastle Disease (ND) using Hemaglutination Inhibition (HI) Test. The remaining fourty chickens were divided into four groups. Each group consisted of ten broilers. Group K1 and K2 were unvaccinated. Group K3 and K4 were vaccinated on the 2nd day according to the manufacture procedure. Challenge was carried out on 14th day (12th day post vaccination) to group K1 and K3 with ND Indonesia isolate virus. Blood samples from unvaccinated and vaccinated group were taken on 7th, 14th, and 22nd day. The result showed that chickens had high maternal antibody titer. The combination of intranasal and oral vaccination was able to produced protective antibody against ND viral infection. Vaccination was able to reduced lethargy and petechiae cecal tonsil. The clinical signs and pathological lesions were more severe on unvaccinated group. Keyword: vaccine, Newcastle Disease, LaSota H-120, HI test, Broiler","Judul: Gambaran respon kebal terhadap Newcastle Disease pada ayam pedaging yang divaksin IBD-Killed Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan gambaran respon kebal terhadap Newcastle Disease pada ayam broiler yang divaksin IBD killed dan IBD lived. Sebanyak 1000 ekor ayam pedaging strain Cobb dibagi dalam dua kelompok masing-masing 500 ekor. Kelompok P1 divaksinasi dengan vaksin ND lived dan IBD killed dosis tunggal, sedangkan kelompok P2 sebagai kontrol divaksinasi dengan vaksin ND lived dan ND killed. Dua minggu kemudian dilakukan vaksinasi pada kelompok P2 dengan vaksin AVI IBD inter (lived vaccine). Sampel darah diambil pada minggu ke-0, minggu ke-2, dan minggu ke-4. Pengamatan dengan uji haemaglutinasi inhibisi dilakukan terhadap seluruh sampel serum. Hasil pengamatan menunjukkan kelompok P1 mampu membentuk antibodi terhadap ND dengan titer yang protektif pada 2-4 minggu setelah vaksinasi. Kelompok P2 hanya mampu membentuk titer antibodi protektif terhadap ND pada minggu ke-2 setelah vaksinasi ND. Pada minggu ke-4 kelompok P2 mengalami penurunan antibodi terhadap ND. Hal ini mengindikasikan bahwa vaksinasi IBD lived pada minggu ke-2 menyebabkan imunosupresi pada ayam yang divaksin ND sehingga antibodi terhadap ND pada 2 minggu setelah vaksinasi IBD menurun menjadi tidak protektif lagi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa vaksinasi IBD killed dosis tunggal tidak menyebabkan imunosupresi sehingga tidak mengganggu pembentukan antibodi terhadap vaksinasi ND. Kata kunci : titer ND, virus IBD, Hemaglutinasi Keyword: Titer ND, Virus IBD, Hemaglutinasi inhibisi","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Peramalan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Singapura Menggunakan Regresi Linear Sederhana Dan Model ARIMA Abstrak: Nilai tukar adalah kurs mata uang satu negara yang dinyatakan dalam mata uang negara lain. Tujuan penelitian ini adalah meramalkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura dengan menggunakan metode regresi linear sederhana dan model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), serta membandingkan keakuratan hasil ramalan kedua metode dengan melihat ukuran kesalahan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Metode regresi linear adalah pendekatan yang memodelkan hubungan antara dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Model ARIMA merupakan sebuah metode peramalan data deret waktu yang menggunakan sifat dan karakteristik dari data historis untuk meramalkan data deret waktu selanjutnya. Kedua metode ini menggunakan data harian nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura selama satu tahun untuk meramalkan satu bulan yang akan datang. Model ARIMA memberikan hasil ramalan yang lebih akurat daripada metode regresi linear sederhana. Keyword: ARIMA, nilai tukar, peramalan, regresi linear sederhana","Judul: Peramalan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Menggunakan Model ARIMA dan Metode Fuzzy Time Series Abstrak: Peramalan merupakan sesuatu yang belum pasti dan sulit untuk diduga. Setiap negara memiliki mata uang sebagai alat tukar, pergerakan nilai tukarnya dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara. Tujuan penelitian ini adalah meramalkan nilai tukar rupiah terhadap dolar menggunakan metode peramalan konvensional ARIMA dan metode peramalan fuzzy time series serta membandingkan kedua metode tersebut dengan melihat ukuran kesalahan peramalan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Model ARIMA yang menggunakan metode Box Jenkins adalah metode konvesional yang menggunakan himpunan tegas dalam proses peramalannya sementara metode fuzzy time series adalah metode peramalan menggunakan himpunan fuzzy dalam prose peramalannya. Kedua metode ini menggunakan sejumlah data untuk meramalkan nilai tukar rupiah terhadap US dolar di masa yang akan datang. Nilai MAPE yang diperoleh untuk validasi peramalan menggunakan ARIMA adalah 2.47%, metode fuzzy time series 25 periode sebesar 1.42% dan metode fuzzy time series 60 periode sebesar 1.80%, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode fuzzy time series menghasilkan peramalan yang lebih baik dibandingkan ARIMA. Keyword: ARIMA, fuzzy time series, nilai tukar, peramalan.","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Bioactive Profile Analysis and Inhibitory Activity of Prostaglandin Synthase of Sungkai Leaf Extract (Peronema canescens Jack) In Silico Abstrak: Daun sungkai (Peronema canescens Jack) memiliki sifat antipiretik yang telah dibuktikan secara etnobiologi. Namun, penelitian seputar daun sungkai masih sangat minim, terutama dalam bidang in silico maupun in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kemampuan daun sungkai untuk mempercepat proses penurunan suhu tubuh saat demam. Daun sungkai diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil ekstraksi dipekatkan menggunakan rotary evaporator, lalu dianalisis menggunakan perangkat LC-MS. Senyawa yang didapat dari LC-MS dianalisis secara in silico menggunakan kriteria Rules of 5 Lipinski dan ADMET. Senyawa yang berhasil lolos skrining ditambatkan dengan enzim target mPGES-1 menggunakan aplikasi Yasara Structure. Ekstraksi dengan pelarut etanol 70% menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 14,75%. Hasil analisis LC-MS menunjukkan keberadaan 22 senyawa yang diketahui dan satu senyawa Unknown. Hasil skrining menujukkan sepuluh senyawa berhasil lolos. Simpulan dari penelitian ini adalah senyawa 2-Oxo-6-(piperidine-1-sulfonyl)-benzooxazole-3-carboxylic acid isobutyl ester; 2-(5-{[Isopropyl(methyl) amino]methyl}-1-tetrazolidinyl)-N-methylN-[2-(2-methyl-1-imidazolidinyl)ethyl]acetamide;2-({2-[4-(2-Hydroxyethyl)-1-piperazinyl]-2-oxoethyl}sulfanyl)- 5,6-dimethylthieno [2,3-d] pyrimidin -4(3H)-one;2-({4-Amino-5-[3-(diethylsulfamoyl)phenyl]-4H-1,2,4-triazol-3-yl}sulfanyl)-N-methyl Acetamide; dan 3,4,5-Trimethoxycinnamate memiliki kemampuan inhibisi mPGES-1 berdasarkan binding energy dan konstanta inhibisi yang dimiliki tiap ligan uji., Sungkai leaves (Peronema canescens Jack) have antipyretic properties that have been ethnobiologically proven. However, research on sungkai leaves is very minimal, especially in the field of in silico and in vitro. This study aims to prove the ability of sungkai leaves to accelerate the process of decreasing body temperature during fever. Sungkai leaves were extracted using a 70% ethanol solvent. The extraction results were concentrated using rotary evaporator, then analyzed using an LC-MS device. Compounds obtained from LC-MS were analyzed in silico using Lipinski's Rules of 5 criteria and ADMET. Compounds that successfully passed the screening were docked with the target enzyme mPGES-1 using the Yasara Structure application. Extraction with 70% ethanol solvent resulted in an extract yield of 13.1570%. The results of the LC-MS analysis showed the presence of 22 known compounds and one Unknown compound. The screening results showed that ten compounds had successfully passed. The conclusion of this study is compound 2-Oxo-6-(piperidine-1-sulfonyl)-benzooxazole-3-carboxylicacid isobutyl ester; 2-(5-{[Isopropyl(methyl)amino]methyl}-1-tetrazolidinyl)-N-methyl N-[2-(2-methyl-1-imidazolidinyl)ethyl]acetamide; 2-({2-[4-(2-Hydroxyethyl)-1-piperazinyl]-2-oxoethyl}sulfanyl)-5,6-dimethylthieno [2,3-d] pyrimidin -4(3H)-one; 2-({4-Amino-5-[3-(diethylsulfamoyl)phenyl]-4H-1,2,4-triazol-3-yl}sulfanyl)-N-methyl Acetamide; and 3,4,5-Trimethoxycinnamate have the ability to inhibit mPGES-1 based on the binding energy and inhibition constant that each test ligand has. Keyword: Bioaktif, Demam, LC-MS, Molecular Docking, Sungkai","Judul: Solvent Extraction Optimization of Bungur Leaf and Bark and Their Inhibitory Activity against Cyclooxygenase 2. Abstrak: Inflamasi merupakan respons perlindungan normal terhadap cedera jaringan. Pengujian terhadap aktivitas antiinflamasi dapat dilakukan secara in vitro dengan metode inhibisi terhadap enzim siklooksigenase 2 (COX-2) menggunakan ekstrak daun dan kulit batang bungur (Langerstroemia speciosa (L.) Pers). Penelitian ini bertujuan melakukan optimisasi pelarut akuades dan etanol 30% untuk mendapatkan rendemen terbaik dan melihat potensi daun dan kulit batang bungur sebagai antiinflamasi. Rendemen tertinggi diperoleh pada ekstrak etanol 30% kulit batang, yaitu sebesar 18,13%. Pengujian daya inhibisi terhadap COX-2 dari ekstrak akuades dan etanol 30% daun dan kulit batang bungur dibuat pada rentang konsentrasi 10–100 µg/mL lalu dibandingkan dengan obat sintetis yang biasa digunakan sebagai antiinflamasi, yaitu diklofenak. Daya inhibisi terhadap COX-2 tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak akuades kulit batang, yaitu sebesar 51,30%, sedangkan daya inhibisi diklofenak mencapai 93,43%. Nilai IC50 yang diperoleh dari ekstrak akuades kulit batang tergolong aktif, yaitu sebesar 96,51 µg/mL. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tanaman bungur memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Keyword: antiinflammatory, bungur, COX-2, inhibitor, Langerstroemia speciosa","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Efektivitas penyuluhan sapi potong di kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan (studi kasus kecamatan Kelara) Abstrak: The aims of this research were 1) to measure the beef cattle extension effectiveness level at Jeneponto Regency, 2) to indicate the ecology and economics potency of Jeneponto Regency, and 4) to analyze the the correlation of regency potency and human resources potency with the beef cattle extension effectiveness at Jeneponto Regency. Keyword: ","Judul: Correlationship Characteristic of Farmers to Effectivity of Extension Development Beef Cattle Ranch (District of Sumbawa West South-East west Nusa) Abstrak: The objectives of study were: 1) to describe characteristic of farmers in district Sumbawa. 2) to identity effectiveness of extension at local goverment Sumbawa. 3) to analyze relationship between characteristic farmers and effectiveness of extension to development beef cattle ranch in district of Sumbawa. This research is management of secondary data. Secondary data obtained from research with title”Development Beef Cattle Ranch in district of Sumbawa. Data were analyzed by descriptive and correlation analyze using rank Spearman and contingency coefficient of chi square. The result of study are : 1) most farmers are young, education level is low, monthtly of income is low, family size are small, size of farm are narrow, beef cattle seized are small, other livestock seized are small. 2) effectiveness of extension are low. 3) there are negative significant correlation between age of farmers and training frequency and there are positive significant correlation between total of beef cattle and listening radio frequency., Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu daerah pemasok ternak sapi bagi propinsi lainnya di Indonesia. Bahkan di era tahun 1960-1970 mampu mengekspor sapi potong ke Hongkong dan Singapura (Masyur dan Muzani, 2004). Permintaan sapi dari NTB, baik untuk konsumsi lokal maupun antar pulau, berupa sapi potong maupun bibit terus meningkat. Peningkatan permintaan jika tidak disertai dengan upaya peningkatan populasi dan mutu sapi akan terjadi pengurasan ternak. Untuk itulah upaya pengembangan sapi potong di daerah ini terus dilakukan oleh pemerintah dan diharapkan ke depan pihak swasta lebih banyak berperan. Sistem pemeliharaan ternak sapi potong di Kabupaten Sumbawa masih tradisional(extensif). Peranan penyuluh sangat besar artinya bagi peternak apalagi bagi peternakan rakyat yang kekurangan sumberdaya untuk mendapatkan berbagai sumber informasi guna menambah wawasan, keterampilan dan berbagai inovasi terbaru. Peran penyuluh sangat diharapkan untuk dapat menambah wawasan, memberikan keterampilan dan mempercepat penerapan inovasi. Penyuluhan akan membuat masyarakat sadar dan mau memanfaatkan potensi yang ada dalam mengelola usahaternak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan karakteristik peternak sapi potong di Kabupaten Sumbawa 2) mengetahui efektivitas penyuluhan di Kabupaten sumbawa dan 3) menganalisis hubungan antara karakteristik peternak dengan efektivitas penyuluhan terhadap pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Sumbawa. Desain penelitian adalah pengolahan data sekunder. Data sekunder didapat dari penelitian sebelumnya yang berjudul “Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Sumbawa”. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis korelasional menggunakan uji tabulasi rank Spearman (rs) dan koefisien kontingensi dari uji chi square (χ 2). Berdasarkan hasil analisis deskriptif didapatkan hasil penelitian bahwa 1) Peternak pada umumnya berusia muda, tingkat pendidikan rendah, jumlah tanggungan keluarga kecil, rata-rata penghasilan terkategori kecil, luas lahan yang dimiliki sempit, jumlah ternak sapi yang dimiliki sedikit, jumlah ternak lain (ayam, kerbau, bebek, kuda, kambing) sedikit. 2) Efektivitas penyuluhan terhadap pengembangan peternakan sapi potong dinilai kurang efektif 3) Karakteristik peternak mempunyai hubungan negatif dan nyata (p<0,05) pada umur peternak dengan frekuensi mengikuti pelatihan serta mempunyai hubungan nyata dan positif pada jumlah ternak sapi terhadap frekuensi mendengarkan radio. Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Kajian Peningkatan Mutu Sayuran Pada CV. Sun Farm Kabupaten Cianjur. Abstrak: CV. Sun Farm merupakan perusahaan distributor sayuran di Cianjur, Jawa Barat. Saat ini perusahaan menghadapi permasalahan berupa kerusakan sayuran. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji penerapan manajemen mutu sayuran, mengidentifikasi penyebab kerusakan sayuran, dan merekomendasikan strategi untuk meningkatkan mutu sayuran. Metode penelitian yang digunakan adalah Pareto Diagram untuk menghitung kerugian terbesar yang terjadi pada sayuran, Fish Bone Diagram untuk mengetahui sebab permasalahan mutu sayuran dan Analytical Hierarchy Process untuk merumuskan strategi peningkatan mutu sayuran. Penerapan manajemen mutu pada perusahaan masih terbilang sederhana, diawali dengan komitmen pimpinan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Sayuran yang menyebabkan kerugian paling tinggi adalah buncis baby dan horinso. Kerusakan sayuran terjadi dikarenakan faktor manusia, yaitu kurang telitinya karyawan dalam bekerja dan karyawan datang tidak tepat waktu. Strategi yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga dan meningkatkan mutu sayuran.adalah pelatihan untuk karyawan lama maupun karyawan baru, mencakup pelatihan teknis dan non-teknis. Keyword: Fish Bone, Manajemen mutu, Pareto Diagram, Mutu Sayuran","Judul: Perancangan dan Pengukuran Kinerja Rantai Pasokan Sayuran dan Perusahaan dengan Pendekatan Analytic Network Process serta Data Envelopment Analysis (Studi Kasus : PT Saung Mirwan, Bogor) Abstrak: Hortikultura merupakan salah satu komoditas pertanian yang utama di Indonesia. Salah satu produk hortikultura yang memiliki prospek di masa mendatang yaitu sayuran. Mengingat karakteristik produk pertanian yang mudah rusak, maka perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis manajemen rantai pasokan untuk sayuran. Dengan demikian kinerja rantai pasokan produk sayuran diharapkan akan meningkat sehingga dapat meningkatkan produktivitas serta daya saing produk sayuran di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengkaji struktur rantai pasokan produk sayuran, 2) Menentukan bobot metrik pengukuran kinerja dengan Analytic Hierarchy Process dan Analytic Network Process, dan 3) Mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara dan pengisisan kuisioner oleh para Manajer di PT Saung Mirwan (Pemasaran, Kemitraan, dan Pengemasan dan Processing) dan pakar sayuran. Data sekunder diperoleh melalui pengumpulan data informasi dari PT Saung Mirwan seperti gambaran umum perusahaan dan manajemen rantai pasok sayuran di perusahaan. Kuisioner diuji dengan menggunan metode pairwise comparison untuk menentukan bobot prioritas. Pengolahan data menggunakan software Microsoft Excell, Super Decisions, dan Frontier Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis AHP prioritas utama pada proses bisnis terdapat pada tahap perencanaan (plan) yang mempunyai bobot sebesar 0.41620. Untuk parameter kinerja, mutu adalah prioritas utama yang mempunyai bobot sebesar 0.43822. Sedangkan untuk atribut kinerja, reliabilitas adalah prioritas utama dengan bobot sebesar 0.40017 dan untuk metrik pengukuran kinerja, prioritas utama dengan bobot sebesar 0.15759 adalah kinerja pengiriman. Pada analisis ANP yang menjadi prioritas utama adalah plan pada proses bisnis dengan bobot 0.27308, mutu pada parameter kinerja dengan bobot sebesar 0.40226, reliabilitas pada atribut kinerja dengan bobot sebesar 0.33310, dan kinerja pengiriman pada metrik pengukuran kinerja dengan bobot sebesar 0.14957. Hasil prioritas utama pada masing-masing hirarki atau jaringan adalah sama, tetapi memiliki bobot yang berbeda. Terdapat perbedaan pada hasil AHP dan hasil ANP yaitu berupa bobot masing-masing elemen dan tingkat prioritas pada cluster atribut kinerja dan metrik pengukuran kinerja. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan timbal balik atau ketergantungan (feedback) pada ANP yang tidak terdapat pada AHP. Pada AHP level atas hanya mempengaruhi elemen-elemen yang ada pada level di bawahnya. Pada AHP level bawah tidak mempengaruhi elemen-elemen yang ada di atasnya karena bersifat hirarki sehingga penilaian hanya terpaku pada hirarki dari atas ke bawah. Sedangkan pada ANP, elemen-elemen pada level bawah dapat mempengaruhi elemen-elemen yang ada pada level di atasnya sehingga level dalam ANP disebut ii dengan cluster karena terdapat hubungan ketergantungan baik antara elemen satu dengan yang lain maupun antara cluster satu dengan yang lain. Pada ANP tidak hanya membandingkan elemen, tetapi juga membandingkan antar cluster. Analisis dengan menggunakan DEA dilakukan setelah diperoleh hasil ANP. Pengukuran kinerja PT Saung Mirwan dilakukan terhadap sepuluh komoditas sayuran yang mempunyai tingkat permintaan tertinggi dari sekitar 80 komoditas sayuran. Sepuluh sayuran tersebut yaitu : caysin, bawang bombay, tomat TW, tomat Rianto, Lettuce head, Lettuce romaine, paprika hijau, jamur champ, daun bawang, dan seledri. Hasil pengolahan data menggunakan DEA adalah tingkat efisiensi dari sepuluh komoditas tersebut. Tingkat efisiensi dari sepuluh komoditas tersebut yaitu : Lettuce head 100%, caysin 100%, tomat TW 97.27%, seledri 96.93%, bawang bombay 94.98%, daun bawang 93.10%, Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pengaruh Penyuntikan Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penyuntikan prostaglandin (PGF2a) yang disertai dengan penyuntikan pregnant mare serum gonadotropin (pMSG) pada keberhasilan kebuntingan tikus. Empat puluh ekor tikus putih betina dari galur Sprague- Dawley berumur 8-10 minggu telah dibagi ke dalam 3 kelompok. Kelompok I, terdiri atas 10 ekor, disuntik dengan 1000 ug PGF2a/kg BB sebanyak 2 kali selang waktu 3 hari untuk menyerentakkan berahi. Kelompok 2, terdiri atas 15 ekor, disuntik dengan 1000 ug PGF2a/kg BB sebanyak 1 kali. Sehari setelah penyuntikan PGF2a tikus disuntik dengan 100 IU PMSG/kg BB. Kelompok 3, terdiri atas 15 ekor, disuntik dengan 1000 ug PGF2a/kg BB 2 kali selang waktu 3 hari. Sehari setelah penyuntikan PGF 211 pertama disuntik dengan 100 IU PMSG/kg BB . Empat hari setelah penyuntikan PGF2a.pertama, semua kelompok percobaan disuntik dengan hCG 100 IU/kg BB. Segera setelah penyuntikan hCG, tikus dikawinkan dengan pejantan selama 3 hari. Pada hari dimana tikus jantan dikeluarkan, dihitung sebagai hari pertama kebuntingan. Pada hari ke-14 kebuntingan 5 ekor tikus dari masing-masing kelompok diambil untuk dibedah dan diperiksa jumlah korpus luteum, bobot ovarium, bobot uterus, dan angka kebuntingan. Sisanya dibedah pada hari ke-28 setelah penyuntikan hCG. Hasil Percobaan menunjukkan bahwa pada kelompok tikus yang disuntik dengan PGF2a (baik 1 kali, maupun 2 kali) yang dikombinasikan dengan penyuntikan PMSG tidak ada yang berhasil bunting, baik pada pengamatan pada hari ke-14 maupun pada hari ke-28, dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dalam jumlah korpus luteum, bobot ovarium dan bobot uterus. Sedangkan pada kelompok tikus yang disuntik PGF2a tanpa PMSG menunjukkan angka kebuntingan 40%. Percobaan ini menunjukkan bahwa penggunaan PGF2a dan PMSG dengan dosis yang digunakan pada penelitian ini, berdampak buruk pada keberhasilan kebuntingan. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian prostaglandin F2x (PGF2x) pada siklus estrus tikus putih (Rattus sp.) Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah PGF20 dapat digunakan untuk sinkronisasi siklus estrus dan melihat pengaruh PGF2a pada siklus estrus selama tiga kali siklus pada tikus putih galur Sprague-Dawley. Tikus putih yang digunakan adalah sebanyak 10 ekor dan telah berumur 10 minggu. Penyuntikan PGF2a dilakukan dengan metode 2x penyuntikan dengan dosis 1000 µg/kg BB secara intraperitoneal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase estrus yang tertinggi tercapai pada pengamatan sore pada H-4, yaitu 70% dan lamanya estrus berlangsung antara 12 jam sampai 60 jam serta adanya hambatan memasuki estrus berikutnya sehingga fase proestrus bertahan sampai satu siklus penuh (5 hari). Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Ciri-ciri fisik pinus (Pinus merkusii jungh et de Vriese) banyak menghasilkan getah dan pengaruh pemberian stimulansia serta kelas umur terhadap produksi getah pinus di RPH Sawangan dan RPH Kemiri, KPH Kedu Selatan Perum Perhutani unit Jawa Tengah Abstrak: Pittzrs merlc~sii Jungh et de Vriese dapat memberikan hasil benrpa kayu dan non kayu (getah). Getah Pinus dapat ddilah rnenjadi gondorukern dan terpentin. Gondomkem dapat digunakan untuk berbasai keperluan, antara lain untuk bahan campuran cat, vernis, politur kayu, lem, kosmerik, ban, batik, tinta, plastik, kembang ayi, dan kertas. Permintaan terhadap g-ondorukem dari berbagai industri saat ini semakin rnenin~kat, namun ha1 tersebut tidak diimbangi oleh jumlah persediaan yang ada akibat keterbatasan jurniah produksi getah Pinus. Berbagai upaya. terns diIakukan untuk dapat rneningkatkan jumlah produksi getah Pinus, salah satunya adalab dengan menggunakan stimulansia dalam proses penyadapan serta melakukan identifikasi ciri-ciri fisik pohon Pinus yang banyak menshasilkan getah. Keyword: ","Judul: Pengaruh Kelas Umur dan Jenis Stimulansia terhadap Produksi Getah Pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) Studi Kasus di RPH Trenggalek BKPH Trenggalek KPH Kediri Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Abstrak: Hutan Pinus memiliki fungsi yang majemuk sebagai suatu sumebrdaya yang menguntungkan secara ekonomis dan berperan positif dalam konservasi tanah dan air. Pemanfaatn sumberdaya hutan pinus yaitu berupa hasil hutan non kayu dan kayu. Salah satu hasil hutan non kayu yang dikelola oleh Perum Perhutani adalah getah pinus melalui proses penyadapan. Getah dapat diolah menjadi produk gondorukem dan terpentin. Gondorukem dapat digunakan untuk bahan capuran cat, tinta, pembuatan sabun, kertas, vernis, ban, tas dan plastik. Terpentin dapat digunakan untuk detergen, bahan perekat, obat-obatan, minyak cat, minyak pelumas, campuran parfum dan kosmetika. Gondorukem yang merupakan produk dari hasil penyadapan getah pinus saat ini sebagai produk yang paling diminati. Tetapi getah pinus sebagai bahan baku yang menghasilkan gondorukem saat ini produksinya berkurang drastis. Berbagai upaya terus dilakukan untuk dapat meningkatkan produksi getah pinus, salah satunya adalah penggunaan jenis stimulansia dalam proses penyadapan serta melakukan identifikasi kelas umur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dan menganalisis pemberian beberapa jenis stimulansia yang menghasilkan produksi getah pinus yang paling banyak, menguji pengaruh dan menganalisis kelas umur yang menghasilkan produksi getah pinus yang paling banyak dan menguji pengaruh serta menganalisis interaksi kelas umur dan jenis stimulansia yang menghasilkan produksi getah pinus yang paling banyak. Keyword: ","Judul: The Half-life of 118Og294 Nuclides Using Direct Calculations and Semiempirical Formulas Abstrak: Hingga saat ini belum ditemukan inti dengan nomor atom di atas uranium (nuklida transuranik) yang terbentuk secara alami. Para peneliti mempelajari waktu paruh nuklida transuranik menggunakan pendekatan-pendekatan secara empiris dan studi teori yang matang agar dapat dijadikan sebagai panduan eksperimen di masa depan. Nuklida transuranik yang dipelajari adalah nuklida 118Og294 dan nuklida turunannya yaitu 116Lv290 dan 114Fl286. Waktu paruh dari nuklida ini dihitung menggunakan perhitungan secara langsung yang mempertimbangkan potensial Coulomb, nuclear proximity potential 2010, dan potensial sentrifugal. Waktu paruh nuklida ini juga dihitung menggunakan formula semiempiris. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan waktu paruh hasil perhitungan secara langsung dan perhitungan menggunakan formula semiempiris terhadap hasil eksperimen. Hasil perhitungan waktu paruh secara langsung untuk ketiga nuklida tersebut sebesar 0,00075 sa, 0,0073 sa, dan 0,24 sa. Hasil perhitungan waktu paruh secara langsung ini lebih mendekati hasil eksperimen yang dilakukan di Joint Institute for Nuclear Research (JINR) dibandingkan dengan hasil perhitungan waktu paruh dengan formula semiempiris., Until now, there hasn’t been found a nucleus with an atomic number above uranium (transuranic nuclides) which is formed naturally. Researchers studied the half-lives of transuranic nuclides using empirical approaches and well-developed theoretical studies to guide the experiments in the future. The transuranic nuclides are studied were 118Og294 and its derived nuclides, namely 116Lv290 and 114Fl286. The half-lives of these nuclides are calculated using direct calculations that take into account the Coulomb potential, nuclear proximity potential 2010, and the centrifugal potential. The half-lives of these nuclides are also calculated using the semiempirical formula. This aims to determined the comparison of the half-life of the direct calculation and semiempirical formula’s results to the experiment results. The direct half-life results for these nuclides are 0.00075 sa, 0.0073 sa, and 0.24 sa. The results of this direct half-life calculation are closer to the experiments is conducted at the Joint Institute for Nuclear Research (JINR) than those of semiempirical formula. Keyword: nuclear proximity potential 2010, semiempirical" "Judul: Sistem Informasi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perikanan Tangkap di Palabuhanratu, Sukabumi Abstrak: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyusun dan mengembangkan suatu sistem informasi bidang perikanan agar dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh masyarakat. Namun, DKP Kabupaten Sukabumi dan PPN Palabuhanratu belum memiliki sebuah sistem informasi perikanan yang menjawab kebutuhan masyarakat. Selain itu, data lingkungan perairan Teluk Palabuhanratu juga tidak lengkap, padahal data tersebut berguna untuk memprediksi daerah penangkapan ikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perikanan tangkap di Palabuhanratu, Sukabumi. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan sistem sekuensial (the waterfall model) dimana tiap tahap harus selesai sebelum beralih ke tahap selanjutnya. Aplikasi yang dihasilkan dari penelitian ini diberi nama Sistem Informasi Perikanan Tangkap (SIPERTA). Aplikasi ini dapat diakses pada http://siperta.16mb.com. Menu utama pada aplikasi ini adalah menu sumberdaya ikan, menu lingkungan, dan menu teknologi. Keyword: lingkungan, perikanan tangkap, sistem informasi, sumberdaya ikan, web","Judul: Sistem Informasi Userfee Perikanan Tangkap Indonesia Abstrak: Software atau perangkat lunak berbasis perikanan sangat diperlukan terutama bila dihadapkan pada besarnya sumberdaya laut Indonesia. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, maka perlu teknologi informasi yang dapat memicu peningkatan pemanfaatan sumberdaya kelautan Indonesia. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Analisis Perubahan Distribusi dan Luas Situ di Kabupaten Bogor Abstrak: Situ (small lake) is puddle in a basin in the surface soil that is relative smaller than lake. Nowadays, situ considered as protected area are threatened due to land cover conversion. The research was conducted to determinate dynamic change of situ in term of number, size, distribution and its land cover, especially the condition of riparian, between 2002 until 2012. Land cover map and the amount of the situ each year was obtained by using a supervised classifications method. The analysis of land cover change used post-classification comparison method. The result showed the number of small lake was detected increased from 99 in 2002 by 20.20% to 119 there in 2012. It experienced a reduction in the total area of 531.67 hectares in 2002 by 36.42 hectares to 495.25 hectares in 2012. The situ distribution between 2002 until 2012 is mostly in the northern part of the district of Bogor. Change of function of the situ was dominated by scrub and farms. The condition of riparian were dominated by shrubs and mixed plantation. The analysis showed the built up areas, farms, and fields tend to increase each year. It shows a pressure of agricultural and settlement expansion. Keyword: ","Judul: Perubahan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Bogor dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Abstrak: Pertumbuhan kota yang pesat akibat pertambahan jumlah penduduk terutama urbanisasi, membutuhkan pembangunan sarana dan perasana. Hal ini mengakibatkan bertambahnya peralihan lahan pada ruang terbuka menjadi ruang terbangun. Berkembangnya teknik SIG dan penginderaan jauh merupakan pendukung bagi pedalaman studi mengenai korelasi RTH dengan jumlah penduduk. Melalui metode analisis spasial dapat diketahui bahwa pada periode tahun 1991-2001 terjadi penurunan luas lahan semak belukar sebesar 5295.42 ha, kebun campuran sebesar 14085.9 ha, sawah sebesar 6147.81 ha dan lahan terbuka sebesar 417.6 ha, namun terjadi penambahan luas lahan pemukiman sebesar 7530.3 ha. Demikian juga untuk periode tahun 2001-2012 terjadi penambahan lahan kebun campuran sebesar 4063.05 ha dan lahan pemukiman sebesar 3499.74 ha, namun terjadi penurunan luas lahan hutan sebesar 3979.35 ha. Berdasarkan analisis statistik diperoleh suatu model persamaan regresi yaitu Y = 103 – 0.000281x. Hasil analisis korelasi perubahan RTH terhadap jumlah penduduk menunjukkan korelasi negatif artinya penambahan jumlah penduduk menyebabkan penurunan luas RTH. Keyword: peutupan lahan, perubahan, ruang terbuka hijau.","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Studi tentang identifikasi muatan gizi dalam mata pelajaran serta pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi anak sekolah dasar Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi muatan gizi dalam mata pelajaran serta mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi anak sekolah dasar. Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi muatan gizi dalam mata pelajaran baik secara kualitatif maupun kuantitatif, (2) mengidentifikasi komponen belajar yang menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah bersangkutan, (3) mengetahui pengetahuan, sikap, dan perlaku gizi anak sekolah dasar, (4) mengetahui tingkat kecukupan energi dan zat gizi serta status gizi anak sekolah dasar, (5) menganalisis hubungan antar pengetahuan gizi, sikap gizi, dan perilaku gizi, (6) menganalisis hubungan antara perlaku gizi dengan tingkat kecukupan energi dan zat gizi, (7) menganalisis hubungan antara tingkat kecukupan gizi dengan status gizi. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar yang berlokasi di wilayah Kota Bogor yaitu SD Negeri Bantarjati 5 Bogor. Pemilihan SD dilakukan secara purposive. Contoh dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas 5. Pengambilan contoh dilakukan secara simple random sampling dari semua kelas paralel dengan jumlah contoh keseluruhan sebanyak 70 orang siswa. Saat pengambilan data juga dilakukan wawancara dengan pelaksana pendidikan yaitu tiga orang guru pengajar mata pelajaran IPA dan satu orang guru Penjaskes. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder. Jenis data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik contoh, karakteristik sosio- ekonomi keluarga, pengetahuan gizi, sikap gizi, dan perilaku gizi contoh, serta komponen belajar. Jenis data sekunder yang dikumpulkan adalah keadaan umum SD contoh dan buku pegangan guru yang diidentifikasi lebih lanjut mengenai muatan gizi dalam mata pelajaran yang bersangkutan. Data selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan menggunakan Microsoft Excel 2007, Anthroplus 2007, dan SPSS versi 16.0 for Windows. Analisis statistik yang dilakukan adalah uji korelasi Pearson dan Rank Spearman. Secara kualitatif, hanya ada satu pokok bahasan yang memuat materi gizi yang terdiri dari dua sub bab. Dari kedua sub bab tersebut, tipe uraian materinya termasuk ke dalam tipe lengkap, sedangkan tipe penyajiannya berupa tipe kalimat dan tipe gambar. Secara kuantitatif, muatan gizi dalam mata pelajaran yang diidentifikasi telah cukup baik, terlihat dari pencapaian materi gizi sebesar 37.8%. Tingkat pendidikan guru dapat dikatakan baik, yaitu sebanyak 75% guru berpendidikan S1 dan memiliki tingkat pengetahuan gizi baik dengan pengalaman mengajar telah lebih dari 5 tahun, namun keikutsertaan dalam seminar/pelatihan tentang gizi masih tergolong kurang. Adapun metode pengajaran yang dilakukan adalah ceramah disertai praktek, dan secara umum buku yang digunakan guru sebagai referensi hanya terbatas pada buku acuan yang disediakan sekolah. Sarana belajar meliputi kelas, perpustakaan, lapangan, kondisi penerangan serta sirkulasi udara dalam kelas sudah cukup baik. ... Keyword: Nutrition material, Nutrition knowledge, Attitude, Practice, School children","Judul: Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan, Persepsi dan Praktik Membawa Bekal Menu Seimbang Anak Sekolah Dasar. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan, persepsi, dan praktik membawa bekal menu seimbang (BMS) pada anak sekolah dasar. Desain penelitian adalah quasy esperimental study with one group pre and post-test. Penelitian ini menggunakan contoh sebanyak 52 siswa kelas 5 SDN Babakan Dramaga 04, Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan pada Februari – April 2017. Minggu pertama penelitian mengambil data berupa karakteristik contoh, sosial ekonomi keluarga, data antropometri, dan data food record dan recall 2x24 jam. Data pre-test pengetahuan, persepsi, dan praktik BMS diambil pada minggu kedua penelitian. Minggu ketiga dan minggu keempat melakukan intervensi pendidikan gizi. Intervensi pendidikan gizi dilakukan sebanyak 2 kali selama 2 minggu. Post-test 1 pengetahuan dan persepsi gizi seimbang (GS) dilakukan 1 minggu setelah intervensi pendidikan gizi, yaitu pada minggu kelima, sedangkan post-test 1 praktik membawa BMS dilaksanakan 2 minggu setelah intervensi. Post-test 2 dan post-test 3 praktik BMS dilakukan setiap 2 minggu sekali. Post-test 1 BMS dilakukan pada minggu keenam, post-test 2 BMS pada minggu kedelapan, posttest 3 BMS pada minggu kesepuluh. Food record dan recall 2x24 jam dan antropometri contoh diukur kembali pada akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan persepsi GS contoh meningkat setelah diberikan intervensi pendidikan gizi. Pengetahuan GS pre-test berbeda dengan post-test 1 (p=0.003) dan post-test 2 (p=0.01). Persepsi GS contoh berbeda antara pre-test dengan post-test 1 (p=0.042) dan post-test 2 (p=0.04). Contoh menunjukkan adanya perbaikan praktik membawa BMS setelah intervensi pendidikan gizi. Hasil korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi pangan contoh dengan status gizi. Asupan karbohidrat dari bekal yang dibawa oleh contoh pada post-test 3 berhubungan dengan status gizi setelah intervensi. Saran penelitian ini adalah praktik BMS dapat dilanjutkan dan dipantau oleh guru olahraga. Orang tua, khususnya ibu sebaiknya mendukung siswa dengan menyediakan makanan berimbang dari rumah. Keyword: anak sekolah dasar, gizi seimbang, pendidikan gizi, pengetahuan gizi, praktik gizi","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Development of Rapid Viability Test Using Urine Sugar Analysis Paper for Peanut Seed (Arachis hypogaea L.) Abstrak: Benih bermutu sangat penting untuk meningkatkan produksi dan mutu kacang tanah. Pengujian mutu benih dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode pengujian viabilitas secara tidak langsung pada benih kacang tanah menggunakan Urine Sugar Analysis Paper (USAP). Percobaan diawali dengan pembuatan lot benih menggunakan perlakuan penyimpanan selama dua bulan dengan perlakuan beberapa kemasan. Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor jenis kemasan yaitu aluminium foil, plastik polypropylene, plastik polyethylene, kertas, dan tanpa kemasan. Lot dengan viabilitas tertinggi dan terendah digunakan untuk percobaan USAP tahap 1. Percobaan USAP tahap 1 dilakukan untuk menentukan metode terbaik dari kombinasi perlakuan ukuran pemotongan benih dan lama perendaman yang disusun menggunakan RAL. Perlakuan ukuran pemotongan benih yaitu benih utuh, dibelah dua, dan dipotong enam. Perlakuan lama perendaman yaitu 0, 3, 6, dan 9 jam. Parameter yang diamati pada USAP yaitu glukosa, protein, dan massa jenis. Metode terbaik digunakan untuk menguji menggunakan USAP pada seluruh lot benih hasil penyimpanan pada tahap 2 USAP. Hasil pengujian didapatkan metode terbaik yaitu ukuran pemotongan benih potong enam pada lama perendaman 6 jam. Parameter protein dan massa jenis dapat membedakan lot benih viabilitas tinggi dan rendah serta berkorelasi positif terhadap uji daya hantar listrik. Kebocoran glukosa tidak terdeteksi sehingga tidak dapat digunakan untuk uji viabilitas dan vigor benih., Quality seeds are very important to increase the production and quality of peanuts. Seed quality testing can be done directly or indirectly. The purpose of this research is to develop an indirect viability testing method for peanut seeds using Urine Sugar Analysis Paper (USAP). The experiment was started by making seed lots using storage treatment. Seeds are stored for two months with the treatment of several packages. The experiment was arranged in a completely randomized design (CRD) with packaging type factors including aluminum foil, polypropylene plastic, polyethylene plastic, paper, and without packaging. The lots with the highest and lowest viability were used for the USAP stage 1 experiment. The USAP stage 1 experiment was carried out to determine the best method from a combination of treatments of seed cutting size and soaking time prepared using CRD. The treatment of seed cutting size was whole seed, halved, and cut into six. The long immersion treatments were 0, 3, 6, and 9 hours. The parameters observed in the USAP were glucose, protein, and density. The best method was used to test all seed lots at stage 2 of the USAP. The test results showed that the best method was the size of cutting the seeds into six pieces at 6 hours of soaking time. Protein and density parameters can distinguish high and low viability seed lots and have a positive correlation with the electrical conductivity test. Glucose leaks were not detected so they could not be used for seed viability and vigor tests. Keyword: glucose, protein, specific gravity, storage, vigor","Judul: Development of Rapid Viability and Vigor Test Methods for Corn (Zea mays L.) Seeds Using Urine Sugar Analysis Paper Abstrak: Urine sugar analysis paper (USAP) telah digunakan untuk uji cepat viabilitas dan vigor benih kedelai berdasarkan terdeteksinya bocoran protein di dalam air rendaman benih. Penelitian bertujuan mengembangkan metode uji cepat viabilitas dan vigor benih jagung menggunakan USAP dengan mendeteksi bocoran glukosa, protein, dan perubahan pH pada berbagai tingkat viabilitas dan vigor. Tahap pertama penelitian ini adalah pembuatan lot benih dengan tiga bulan penyimpanan, disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu kemasan benih (plastik polypropylene, plastik polyethylene, kertas amplop coklat, dan tanpa kemasan). Tahap kedua adalah uji kebocoran glukosa, protein dan perubahan pH menggunakan USAP. Percobaan menggunakan RAL satu faktor, 12 kombinasi perlakuan yaitu kondisi benih (utuh, dibelah dua, dan dihaluskan) dengan lama perendaman (0, 6, 9, dan 12 jam). Hasil tahap pertama dan tahap kedua dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan USAP mampu mendeteksi bocoran glukosa pada perlakuan benih dibelah dua dan dihaluskan pada semua lama perendaman, namun tidak dapat membedakan tingkat viabilitas dan vigor benih. Indikator bocoran protein dan perubahan pH tidak terdeteksi sehingga tidak dapat membedakan tingkat viabilitas dan vigor benih., Urine sugar analysis paper (USAP) has been used to test the viability and vigor of soybean seeds based on detection of protein leakage in the seed’s soaking water. The research aimed to develop a rapid viability and vigor test method for corn seeds using USAP by detecting leaks of glucose, protein and changes in pH at various levels of viability and vigor. The first stage of this research was making seed lots with three months of storage, arranged using a completely randomized design (CRD) with one factor, namely seed packaging (polypropylene plastic, polyethylene plastic, brown envelope paper, and without packaging). The second stage was testing for glucose and protein leakage and changes in pH using USAP. The experiment used a CRD with one factor, consisted of 12 treatment combinations, namely seed conditions (intact, halved, and crushed) with different soaking durations (0, 6, 9, and 12 hours). The results of the first and second stages were analyzed using simple linear regression analysis and correlation tests to determine the relationship between them. The results showed that USAP could detect glucose leakage in the halved and crushed seed treatments at all soaking durations but could not differentiate between seed viability and vigor levels. The indicators of protein leakage and pH changes were not detected thus could not distinguish seed viability and vigor levels. Keyword: glucose, protein, seed lot, seed storage, soaking time","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Karakteristik Carboxymethyl Chitosan Dengan Variasi Konsentrasi NaOH Abstrak: Carboxymethyl chitosan is chitosan derivative product obtained from chemical modification. CMCh were made by alkalization process and carboxymethylation process. Factors that affect CMCh characteristics were excess sodium hydroxide in alkalization process, ratio between chitosan and monochloroacetic acid, and carboxymethylation temperature. The objectives of this research were to study the NaOH effect to CMCh characteristics, to learn process of making CMCh, to set the proper concentration of NaOH, and to analyze CMCh characteristics. CMCh yields were 110.72%-114.22%. CMCh pH value were 3.74-4.31. The optimum NaOH concentration to obtain the best CHCh was 10 M. Percentage of CMCh moisture content was 10.70%-11.42%. Ash content and nitrogen content of CMCh were 0.49%-0.50% and 4.52%-4.81%. CMCh viscousity was 8.25 cps. Percentage of CMCh solubility was 61.61%-91.50%. The different functional groups from chitosan which observed in CMCh were C=O group, CH group from alkene functional group, C−O group, and C−O−C group. Keyword: solubility., functional group, CMCh characteristics, chitosan, carboxymethyl chitosan","Judul: Pengaruh konsentrasi sol agar-agar konsentrasi NH4Cl dan penambahan keraginan pada isolasi agarosa dari agar-agar Abstrak: Agarosa merupakan polimer polisakarida yang netral dari agar-agar dan sedikit mengandung sulfat. Agarosa dikenal sebagai fraksi pembentuk gel dari agar-agar karena sifat-sifat gel yang dihasilkan mendekati sifat- sifat gel ideal, sehingga penggunaannya luas dalam bidang bioteknologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan agarosa dari agar-agar dan mengevaluasi pengaruh perbedaan konsentrasi sol agar-agar, konsentrasi 'NH4Cl dan penambahan karaginan terhadap kualitas agarosa yang dihasilkan. Penelitian pendahuluan I yaitu isolasi agarosa meng- gunakan kitin, kitosan dan NH4Cl. Perbandingan agar-agar dan kitin yang digunakan adalah 1: 3 (w/w). Perban- dingan agar-agar dan kitosan juga 1 3 (w/w). Konsen- trasi NH4Cl yang digunakan adalah 5% dari berat agar- agar. Konsentrasi sol agar-agar yang digunakan adalah 2%. Hasil penelitian pendahuluan I menunjukkan bahwa isolasi agarosa menggunakan NH4Cl menghasilkan agarosa dengan kualitas yang terbaik. Maka isolasi agarosa menggunakan NH4Cl digunakan pada penelitian utama. '' Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Coral Reef Health and The Distribution of Soft Coral Abundance in Banten Bay Abstrak: Teluk Banten berada di utara bagian barat Pulau Jawa yang memiliki terumbu karang di sekitarnya. Beberapa diantaranya adalah Pulau Panjang, Pulau Lima dan Pulau Pamujan Besar. Penelitian ini dilakukan sejak Oktober 2021 - Maret 2022 pada 9 titik pengamatan yang tersebar di ketiga pulau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan terumbu karang dan distribusi kelimpahan karang lunak tiga pulau tersebut. Data terumbu karang diambil melalui penyelaman dengan menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT). Transek garis dibentangkan sejajar garis pantai sepanjang 50 m. Data berupa foto diambil menggunakan transek kuadrat (58 cm x 44 cm) yang diletakkan selang-seling di setiap meternya. Berdasarkan hasil pengamatan keberadaan soft coral ditemukan pada 9 stasiun, masing-masing adalah 0.21%, 0.99%, 0.70%, 13.89%, 7.61%, 16.80%, 5.78%, dan 4.62%. Terumbu karang lunak ditemukan pada 8 stasiun dan tidak ditemukan pada 1 stasiun. Nilai kepadatan yang cukup besar ditemukan pada Stasiun 4 dan Stasiun 6, sedangkan nilai kepadatan yang kecil ditemukan pada Stasiun 1, Stasiun 2 dan Stasiun 3). Berdasarkan KEPMEN LH No. 4 Tahun 2001, terumbu karang di sekitar Pulau Panjang termasuk kategori buruk dan sedang (tidak sehat)., Banten Bay is located in the north west part of Java Island which has coral reefs around it. Some of them are Panjang Island, Lima Island, and Pamujan Besar Island. This study was carried out from October 2021 - March 2022 at 9 observation points spread across the islands. This study aims to determine the health of coral reefs and the distribution of soft coral abundance in the three islands. Coral reef data was taken through diving using the Underwater Photo Transect (UPT) method. Line transect was stretched parallel to the shoreline for a length of 50 m. The data in the form of photos were taken using a square transect (58 cm x 44 cm) which was placed alternately in each meter. Based on the observation, the presences of soft coral found at 9 Stastion, each is 0.21%, 0.99%, 0.70%, 13.89%, 7.61%, 16.80%, 5.78%, and 4.62%, respectively. Fairly large value of abundance was found at Station 4 and Station 6 while small value of abundances were found at Station 1, Station 3 dan Station 2 Based on Decree of Ministry of Environment No. 4 of 2001, the coral reefs around Pulau Panjang are categorized as bad and fair (unhealthy). Keyword: Abundance, Panjang Island, Soft coral, Karang lunak, Kepadatan, Pulau Panjang","Judul: Identifikasi Penyakit dan Gangguan Kesehatan Karang di Pulau Sebuku dan Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan Abstrak: NUREZA FARWATI. Identifikasi Penyakit dan Gangguan Kesehatan Karang di Pulau Sebuku dan Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan. Dibimbing oleh ENDANG SUNARWATI SRIMARIANA dan BEGINER SUBHAN. Pengamatan terumbu karang di Pulau Sebuku dan Pulau Sebesi, yang terletak di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Indonesia dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit dan gangguan kesehatan karang. Survei belt transek dilakukan di tujuh lokasi dengan kedalaman ±5 meter pada bulan September 2021. Sebanyak 1.171 koloni karang teramati, terdampak oleh enam kategori penyakit dan gangguan kesehatan. Gangguan Kesehatan merupakan kategori yang paling umum terjadi di kedua pulau, dengan nilai kelimpahan sebesar 170,50 ind/40 m² di Sebuku dan 57,67 ind/40 m² di Sebesi. Kategori ini mencakup gangguan kesehatan karang akibat persaingan dengan organisme lain seperti alga dan spons, serta sediment damage. Hasil pengamatan ini memberikan data dasar yang penting mengenai kesehatan karang di pulau-pulau tersebut dan menggaris bawahi perlunya pemantauan dan pengelolaan terkait penyebab stres lokal untuk meningkatkan ketahanan terumbu karang., NUREZA FARWATI. Identification of Coral Diseases and Health Disorders on Sebuku Island and Sebesi Island, Regency South Lampung. Supervised by ENDANG SUNARWATI SRIMARIANA and BEGINER SUBHAN. Coral reefs in Sebuku and Sebesi Islands, South Lampung, Indonesia, were surveyed to identify the coral diseases and health compromises. Belt transect surveys were conducted at seven sites at a depth of ±5 meters in September 2021. A total of 1171 coral colonies were observed, affected by six categories of diseases and health compromises. Compromised Health was the most prevalent category in both islands, with the abundance 170.50 ind/40 m² in Sebuku and 57.67 ind/40 m² in Sebesi. This category includes coral health compromises due to competition with other organisms such as algae, sponges, and sediment damage. The study highlights the need for monitoring and management of these coral reef ecosystems to mitigate the impacts of diseases and health compromises on the coral communities in Sebuku and Sebesi Islands Keyword: gangguan kesehatan karang, penyakit karang","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Performans Organ Reproduksi Mencit (Mus musculus) yang Diberi Pakan Mengandung Protein Sel Tunggal Abstrak: Reproduksi ternak ditentukan oleh kemampuannya untuk menghasilkan selsel kelamin yang berkualitas dan melakukan aktivitas reproduksi agar dapat menghasilkan individu baru dalam waktu yang singkat. Untuk menghasilkan sel-sel kelamin yang baik dibutuhkan dukungan organ-organ kelamin yang dapat berfungsi dengan normal. Sel-sel dalam organ reproduksi tersebut membutuhkan masukan nutrisi yang berkualitas. Dengan demikian kualitas pakan turut juga mempengaruhi performa organ-organ reproduksi. Sumber protein alternatif yang dapat digunakan adalah Protein Sel Tunggal (PST) . Penggunaan PST selain menguntungkan secara ekonomis dan nutrisi, ternyata banyak penelitian menunjukkan pengaruh terhadap organ-organ vital. Pengaruh yang sama mungkin dapat terjadi pada organ-organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan PST sebagai substitusi Meat and Bone Meal (MBM) pada ransum terhadap performan organorgan reproduksi. Taraf substitusi yang diujikan yaitu 0%, 1,5%, 3%, 4,5% dan 6% terhadap MBM. Hewan percobaan yang digunakan adalah mencit sejumlah 50 ekor (jantan dan betina) yang akan dibagi dalam lima perlakuan dan lima ulangan dengan diberi pakan dan minum ad libitum. Masing-masing ulangan terdiri atas dua ekor. Mencit dipelihara selama dua bulan dan pengamatan dilakukan di akhir penelitian. Peubah yang diukur meliputi bobot, panjang dan diameter testis, panjang vas deferens, jumlah sperma mencit jantan serta bobot dan panjang organ reproduksi betina. Selain itu dilakukan uji histopatologi terhadap organ reproduksi jantan maupun betina. Keyword: ","Judul: Ukuran organ reproduksi dan kualitas sperma mencit (Mus musculus) yang mendapat bahan pakan kemangi (Ocimum basilicum L.) kering Abstrak: Kemangi (basil: Ocimrrm basilicrrm L.) is \itell known as a traditional medicine plant wich is used to increase reproduction ability. It has been discovered that basil has a group of beneficial chemical compound to induce the bcdy respon, especially to the reproductive orsan. This research was conducted to study the pharmacological effect of basil to mice (Mrcs mrrsarlrrs) sperm quality and its reproductive organ. This research were conducted at Animal Breeding and Genetic Laboratory, Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University, from May up to August 2005. Experiments were done for seven week feeding trials, a total of 30 weaning mice were allotted to three treatment levels. The treatments were done by giving dried basil at level 0; 2.5; and 5.0% from diet.Data were collected 50% from each treatment level (5 mice each). Observation variables were 1) measurements of reproductive organ such as width and length of scrotal; width, length, and weight of testis and penis; length of epididymis, and vasdeferens; and 2) sperm quality such as sperm concentration, viability, motility, abnormality, and mass movement. Data were analyzed by completely randomized designed one way pattern with 10 repetitions, and continued with Tukey Test. It was discovered that the treatments did not give significant effect both to sperm quality and reproductive organ measurement except to the scrotal and epididymis. It was found that scrotal length significantly increased (P<0.01) in 2.5% level as compared with 0% level, but there was no significant differences in 5.0% level as compared both with 0 and 2.5% level. Scrotal width increased (PCO.05) in 2.5% level as compared both with 0 and 5.0% level, but there was no significant increased in 5.0% level as compared with 0% level. Also found that epididymis length increased (P 80% skor total), cukup (60%-80% skor total), dan kurang « 60% skor total). Keyword: ","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Pengaruh Kombinasi Strand, Kadar Perekat dan Beda Tekanan terhadap Sifat Fisis Mekanis Oriented Strand Board Kayu Mangium dan Afrika. Abstrak: INTRODUCTION. Overexploitation for decades affecting reduction of round wood production from Indonesian natural forest, in the other hand round wood demands are increasing. This quality decline supporting composite products as an alternative. One of popular composite products is oriented strand board or commonly known as OSB. OSB is a panel from wood strand and compound with exterior adhesive and then hot pressed. There were many observation regarding for OSB made from community forest’s wood. The objectives of this research are to explain adhesive difference, acacia and african wood combination strand and difference of pressing on OSB manufacturing to its physical and mechanical properties and to determine the best treatment for OSB. Physical and mechanical properties test is refer to JIS A 5908 (2003) standard of particle board standard and CSA 0437.0 (Grade O-2) standard of OSB. MATERIAL AND METHOD. Variable used were wood species, adhesive content, and pressing. Mangium, African and mix of them used as OSB raw materials. Adhesive content used were 6%, 8% with 1% parafin added. Physical and mechanical properties observed were density, moisture content, water absorption, thickness swelling, modullus of elasticity (MOE), modullus of rupture (MOR), internal bonding and screw holding power. RESULTS. The average value resulted from physical properties test are : OSB’s average density about 0,50-0,62 g/cm3, the average moisture content is about 7,61-11,23%, water absorption average of OSB 2 hours is about 24,12-73,12%, water absorption average of OSB 24 hours is about 56,57-115,97%, the average value of thickness swelling OSB 2 hours is about 9,39-32,35%, the average value of thickness swelling OSB 24 hours is about 17,44-36,04%. The average value resulted from mechanical properties test are : the average dry MOE parallel to grain is about 21.518-39.019 kg/cm2, the average dry MOE perpendicular to grain is about 6.134-12.363 kg/cm2, the average wet MOE parallel to grain is about 3.435-22.278 kg/cm2, the average wet MOE perpendicullar to grain is about 2.078-8.316 kg/cm2, the average dry MOR parallel to grain is about 158,71-346,67 kg/cm2, the average dry MOR perpendicullar to grain is about 82,66-160,40 kg/cm2, the average wet MOR parallel to grain is about 52,12-223,22 kg/cm2, the average wet MOR perpendicullar to grain is about 34,66-135,61 kg/cm2, the average OSB internal bonding is about 1,24-7,72 kg/cm2, the average screw holding power is about 33,85-73,13 kg. OSB from Mangium wood with 8% of adhesive content and 25 kg/cm² is the finest OSB. Wheter, OSB from African wood with 6% of adhesive content, and pressing of 15 kg/cm² is the worst OSB. Wood species which gives the best effect is Mangium, followed by african wood and combination of them as the worst. The best adhesive content is 8% while the best pressing is 25 kg/cm². Keyword: ","Judul: Pengaruh perlakuan pendahuluan dan variasi panjang strand terhadap sifat oriented strand board (OSB) dari bambu betung (Dendrocalamus asper (Schultes.f) Backer ex Heyne) Abstrak: Bambu memiliki kandungan pati yang sangat tinggi sehingga dapat menghalangi proses perekatan saat pembuatan OSB. Ketidakawetan bambu juga menyebabkan bambu rentan terhadap serangan perusak biologis. Pada penelitian ini perlakuan pendahuluan dan variasi panjang strand dijadikan variabel penelitian. Perlakuan pendahuluan yang meliputi perendaman dingin selama 24 jam dan perendaman panas selama 2 jam dimaksudkan untuk mengurangi kandungan pati sehingga dapat meningkattan kualitas perekatan dalam pembuatan OSB. Sedangkan asetilasi anhidrida asetat 6% selama 48 jam dimaksudkan untuk meningkatkan keawetan bambu. Adapun variasi panjang strand pada penelitian ini terdiri dari 70 mm, 60 mm, dan 50 mm dengan lebar 20 mm dan tebal 0,6-0,7 mm. Nishimura et al. (2004) menyebutkan bahwa untuk mendapat liekuatan papan yang optimal aspect ratio strand (perbandingan panjang dan lebar strand) yang digunalcan memiliki nilai minimal 3. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Revitalisasi Model Bisnis Seuri: Supporting Souvenir for Indonesia Tourism Abstrak: Seuri adalah bisnis yang bergerak dalam bidang industri kreatif yaitu suvenir yang menggunakan bahan campuran susu yang tidak layak konsumsi. Seuri memiliki harapan jangka panjang untuk bisnisnya, tetapi terdapat beberapa masalah yang disebabkan belum tertatanya model bisnis Seuri saat ini sehingga menghambat aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, diperlukan rebitalisasi terhadap model bisnis Seuri. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi model bisnis yang saat ini diterapkan oleh Seuri, (2) menganalisis faktor internal dan faktor eksternal pada Seuri, dan (3) menentukan revitalisasi model bisnis Seuri berdasarkan analisis SWOT. Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap BMC dan SWOT. BMC berguna untuk memberi gambaran aktivitas bisnis Seuri dan analisis SWOT dalam penelitian ini menghasilkan rumusan strategi yang disusun ke dalam matriks SWOT. Strategi yang telah dirumuskan menghasilkan BMC yang baru sebagai dampak dari revitalisasi. BMC yang terdiri atas sembilan elemen mengalami perubahan berupa penambahan aspek pada beberapa elemen yaitu: segmen pelanggan, saluran distribusi, hubungan pelanggan, arus pendapatan, sumber daya utama, aktivitas kunci, mitra kunci, dan struktur biaya. Keyword: BMC, industri kreatif, kualitatif, revitalisasi, SWOT","Judul: Inovasi Model Bisnis Usaha Kerajinan Anyam Kulit Deer Fashion. Abstrak: Deer Fashion merupakan sebuah usaha produsen tas anyaman kulit yang didirikan tahun 1993 di Jakarta. Setelah lebih dari 20 tahun bisnis berjalan, hingga saat ini nama Deer Fashion belum dikenal secara luas di pasar Indonesia. Hal tersebut menyebabkan Deer Fashion memerlukan pengembangan pada model bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi model bisnis Deer Fashion menggunakan Business Model Canvas, 2) mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Deer Fashion dari masing-masing elemen Business Model Canvas, 3) menganalisis faktor internal dan eksternal Deer Fashion, untuk merumuskan strategi pengembangan usaha, 4) merumuskan model bisnis perbaikan Deer Fashion dengan Business Model Canvas. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan matriks SWOT untuk merumuskan strategi. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa Deer Fashion memiliki kelemahan utama pada elemen saluran, sumber daya utama, kemitraan, dan struktur biaya. Di samping itu, kekuatan utama yang dimiliki oleh Deer Fashion terdapat pada elemen proposisi nilai serta segmen pelanggan. Hasil perumusan strategi dengan matriks SWOT menghasilkan beberapa strategi untuk perbaikan pada elemen Business Model Canvas Deer Fashion dalam rangka pengembangan usaha. Elemen-elemen tersebut, yakni elemen proposisi nilai, saluran, hubungan pelanggan, sumber daya utama, aktivitas utama, kemitraan, dan struktur biaya. Keyword: BMC, kerajinan, pengembangan, SWOT","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Business Model of ""Catujasa"" as a Professional Freelancer Service Provider Startup Abstrak: Bonus demografi dikaitkan juga sebagai kesempatan atau jendela peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, hal tersebut dapat berubah menjadi ketimpangan sosial jika tidak ditangani dengan tepat. Terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, membuat freelance menarik untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan pada freelance dan mencari solusi alternatif terkait permasalahan yang ada di dalamnya. Disamping itu perlu ada model bisnis dan prototype sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk pengembangan bisnis yang lebih komprehensif. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan design thinking lima tahap yakni emphatize, define, ideate, prototype, test. Penelitian ini menghasilkan identifikasi masalah pada freelance, dengan solusi menciptakan sebuah model bisnis digital beserta prototype bernama CatuJasa mobile apps, ditujukan untuk mewadahi berbagai profesi freelance. Aplikasi ini mengedepankan freelance yang berstatus profesional dan berpengalaman sebagai wujud menghargai sebuah profesi, Demographic bonus is also associated as an chance or window of opportunity to improve people's welfare and economic growth, it can turn into social inequality if not handled properly. The limited number of jobs available, makes freelancing interesting to develop. This research aims to identify problems in freelancing and find alternative solutions related to the problems that exist in it. In addition, there needs to be a business model and prototype according to user needs for more comprehensive business development. The method in this research uses a five-stage design thinking approach, namely empathize, define, ideate, prototype, test. This research resulted in the identification of problems in freelance, with the solution of creating a digital business model along with a prototype called CatuJasa mobile apps, intended to accommodate various freelance professions. This application prioritizes professional and experienced freelancers as a form of respect for a job Keyword: Design Thinking, Freelance, Lean Canvas, UEQ, Design Thinking, Freelance, Lean Canvas, UEQ","Judul: Re-Design Model Bisnis Tukang.com: Aplikasi Jasa Tukang Bangunan Berbasis Smartphone Abstrak: Globalisasi kini telah memasuki era baru dimana sektor internet menjadi fokus strategis dan prioritas pembangunan di seluruh dunia. Sektor bisnis telah banyak menggunakan internet dan aplikasi mobile sebagai media transaksi, tidak terkecuali pada sektor jasa konstruksi. Salah satu perusahaan di bidang jasa konstruksi yang memanfaatkan teknologi internet dan aplikasi mobile adalah Tukang.com. Menghadapi persaingan yang semakin tinggi, maka Tukang.com harus lebih meningkatkan kinerjanya secara komprehensif. Sehingga perlu adanya evaluasi dan peningkatan kinerja agar menjadi ukuran kinerja yang komprehensif dan memerlukan suatu alat yang tepat yang mampu mengkomunikasikan rencana rencana strategis tersebut untuk kelangsungan perusahaan. Metode balanced scorecard merupakan salah satu metode pengukuran kinerja yang baik untuk digunakan, karena metode BSC tidak hanya mengukur kinerja berdasarkan perspektif keuangan tetapi juga mengukur kinerja berdasarkan perspektif non keuangan yang mencakup perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja Tukang.com secara komprehensif dengan menggunakan metode BMC dan BSC sehingga melahirkan insiatif strategis dan BMC perbaikan bagi Tukang.com. Analisis balanced scorecard Tukang.com menghasilkan inisiatif dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Selanjutnya dilakukan pembobotan dengan metode eckenrode untuk menimbang sasaran strategis yang menjadi prioritas Tukang.com untuk pengembangan perusahaannya. Model bisnis perbaikan Tukang.com adalah hasil dari ketiga metode yang sebelumnya sudah dibuat dan secara langsung mempengaruhi kesembilan elemen bisnis model kanvas lainnya. Keyword: Tukang.com, Business Model Canvas, Balanced Scorecard","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pengaruh Varietas Ubi Jalar (Ipomosa batatas), Penambahan Natrium Benzoat dan Lama Penyimpanan terhadap Sifat Fisiko Kimia Selai Ubi Jalar yang Dihasilkan Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan selai ubi jalar dari berbagai varietas ubi jalar. Juga dipelajari pengaruh beberapa tingkat konsentrasi natrium benzoat terhadap keawetan selai ubi jalar. Selai ubi jalar dapat dibuat dengan formulasi: 25.7% daging ubi jalar, 44% gula, 30% air dan 0.3% asam sitrat .Varietas ubi jalar yang digunakan ada 3 yaitu bis 173 (berdaging oranye), bis 183 (berdaging krem) dan bis 186 (berdaging putih). Konsentrasi natrium benzoat yang ditambahkan adalah 0 %, 0.0 5 % dan 0.1 0 %. Selai ubi jalar yang dihasilkan disimpan selama 4 minggu dengan pengamatan setiap 2 minggu. Keyword: ","Judul: Karakterisasi sifat fisikokimia tepung ubi jalar (Ipomea batatas) Abstrak: Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan salah satu tanaman pangan tropis yang banyak terdapat di Indonesia. Ubi jalar memiliki potensi yang sangat layak untuk dipertimbangkan dalam menunjang program diversifikasi pangan yang berbasiskan pada produk tepung dan pati. Metode pengeringan yang digunakan akan mempengaruhi mutu tepung ubi jalar yang dihasilkan. Menyangkut hal tersebut, perlakuan awal dan berbagai teknik pengeringan pada pembuatan tepung ubi jalar diperkirakan mempunyai pengaruh besar terhadap perubahan karakteristik fisikokimia tepung ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan teknik pengolahan terhadap karakteristik fisikokimia tepung ubi jalar yang dihasilkan. Penelitian diawali dengan analisis proksimat ubi jalar kemudian pembuatan tepung ubi jalar dengan enam teknik proses yang berbeda yaitu teknik 1 (disawut-tanpa dikukus-sinar matahari), teknik 2 (disawut-tanpa dikukus-oven), teknik 3 (diiris-tanpa dikukus-drum dryer), teknik 4 (disawut-dikukus-sinar matahari), teknik 5 (disawut-dikukus-oven), dan teknik 6 (kupas utuh-dikukus-drum dryer), dilanjutkan dengan analisis tepung ubi jalar yang dihasilkan serta aplikasi tepung ubi jalar pada pembuatan roti manis. Analisis fisikokimia yang dilakukan pada tepung ubi jalar yang dihasilkan tersebut adalah analisis fisik dan kimia meliputi analisis kadar air, densitas kamba, warna, sifat mikroskopis granula pati, indeks penyerapan air (IPA) dan indeks kelarutan air (IKA), derajat gelatinisasi, sifat amilografi tepung, stabilitas terhadap pembekuan dan thawing. Roti manis yang dihasilkan dianalisis secara visual dan organoleptik meliputi pengembangan roti, warna, rasa, tekstur, dan aroma. Hasil analisis karakteristik ubi jalar varietas sukuh menunjukkan bahwa rata-rata kadar air sebesar 61.48 % bb atau 159.83 %bk, kadar abu 0.72 %bb atau 1.87 %bk, kadar protein 1.29 %bb atau 3.35 %bk, kadar lemak 0.19 %bb atau 0.49 %bk, dan kadar karbohidrat 36.32 %bb atau 94.29 %bk. Tepung hasil pengolahan teknik 1 memiliki rata-rata kadar air sebesar 7.04 %bb, densitas kamba 0.40 g/ml, kecerahan 64.30, intensitas warna 6.48, derajat hue 5.87, IPA 2.89, IKA 0.0084 g/ml, absorbansi pati tergelatinisasi 0.010, suhu awal gelatinisasi 77.20C, viskositas puncak 451.6 BU, viskositas balik 96.3 BU, viskositas jatuh 109.7 BU, stabilitas pasta -84.0 BU, serta sineresis 30.03-38.60%. Tepung hasil pengolahan teknik 2 memiliki rata-rata kadar air sebesar 7.47 %bb, densitas kamba 0.40 g/ml, kecerahan 64.69, intensitas warna 4.67, derajat hue 14.53, IPA 3.35, IKA 0.0131 g/ml, absorbansi pati tergelatinisasi 0.007, suhu awal gelatinisasi 76.60C, viskositas puncak 466.0 BU, viskositas balik 96.0 BU, viskositas jatuh 55.0 BU, stabilitas pasta -45.6 BU, serta sineresis 26.82-39.49%. Tepung hasil pengolahan teknik 3 memiliki rata-rata kadar air sebesar 9.00 %bb, densitas kamba 0.37 g/ml, kecerahan 62.64, intensitas warna 4.60, derajat hue 26.55, IPA 7.90, IKA 0.0375 g/ml, absorbansi pati tergelatinisasi 0.861, viskositas puncak 710.0 BU, viskositas balik 56.0 BU, viskositas jatuh 705.0 BU, stabilitas pasta -16.0 BU, serta sineresis 50.31-70.20%... Keyword: tanaman pangan tropis, diversifikasi pangan, fisikokimia tepung, ndeks penyerapan air (IPA), indeks kelarutan air (IKA)","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Potensi Hijauan Pakan di Bawah Naungan Indigofera zollingeriana Miq. dengan Status Umur Tanaman Berbeda Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengukur potensi hijauan pakan di bawah naungan tanaman Indigofera zollingeriana dengan status umur berbeda di Unit Pendidikan Penelitian Peternakan Jonggol. Metode yang digunakan adalah observasi langsung di lapang Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Parameter yang diukur adalah karakteristik tanah, kelembaban, suhu, intensitas cahaya, tingkat naungan, komposisi botani, kapasitas tampung, analisis vegetasi, identifikasi hijauan, produksi biomassa, kualitas fisik silase, serta palatabilitas silase. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 spesies dari 3 lahan indigofera yang berbeda umur dan berpotensi menjadi hijauan pakan. Simpulan dari penelitian adalah perbedaan umur vegetasi sangat mempengaruhi jenis tumbuhan dan spesies yang tumbuh dibawah naungan dan intensitas cahaya pada lahan tersebut. Tanaman yang berpotensi menjadi pakan ialah Sphagneticola trilobata (L.) Pruski. yang mendominasi lahan Indigofera 7 tahun karena sifat tanaman yang membutuhkan cahaya dan kandungan nitrogen yang tinggi., This study evaluated the potential for forage production under Indigofera zollingeriana plants of varying ages at the Unit Pendidikan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J). The method employed involved directly observing the forage growth under the Indigofera gardens. The data collected were analyzed using descriptive analysis, with parameters such as soil characteristics, humidity, temperature, light intensity, shade level, botanical composition, storage capacity, vegetation analysis, forage identification, biomass production, silage physical quality, and silage palatability taken into consideration. The study revealed that 16 species of plants across three Indigofera fields of different ages had potential for forage production. The research concluded that the age of vegetation significantly affects the types of plants and species that grow under shade and the light intensity on the land. Sphagneticola trilobata (L.) Pruski was identified as one of the plants with the potential to become a food source, and it dominates the year 7 Indigofera land due to its need for light and high nitrogen content. Keyword: analisis vegetasi, Indigofera zollingeriana, rumbah, umur vegetasi","Judul: Status NPK Tanah dan Karakteristik Vegetasi di Bawah Beberapa Jenis Tegakan Tanaman di UP3J Jonggol Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi status NPK tanah dan karakteristik vegetasi di bawah beberapa jenis tegakan tanaman di UP3J Jonggol. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap status NPK tanah dan karakteristik vegetasi di bawah tegakan sorgum, rumput pakchong, dan indigofera, berdasarkan periode produksi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tanah pada lahan sorgum, rumput pakchong, dan indigofera di UP3J Jonggol kering sampai bergenang, berwarna coklat (7,5 YR 4/3) sampai coklat kehitaman (7,5 YR 2/1), dan bertekstur liat halus sampai liat berat. Sifat kimia tanah dari ketiga lahan tersebut yaitu memiliki pH dengan kriteria agak asam (5,90 - 6,50) sampai netral (6,60 - 6,65), C-organik sedang sampai tinggi (2,71 - 4,86), nitrogen rendah sampai sedang (0,18% - 0,46%), fosfor sangat rendah sampai tinggi (7,11 - 50,94 ppm), dan kalium sangat rendah sampai rendah (5,66 -18,93 ppm). Terdapat 32 spesies vegetasi di bawah tegakan sorgum, 21 jenis di bawah tegakan rumput pakchong, dan 19 spesies vegetasi di bawah tegakan indigofera selama periode produksi, dengan keanekaragaman jenis vegetasi di bawah tegakan termasuk sedang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa status NPK tanah di unit UP3J Jonggol, pada lahan sorgum dan rumput pakchong termasuk kategori rendah sampai sedang, sedangkan untuk lahan indigofera termasuk kategori sangat rendah sampai sedang. Beberapa spesies vegetasi yang mendominasi di bawah tegakan sorgum yaitu Mimosa pudica L., Commelina diffusa Burm. f., dan Digitaria sanguinalis (L.) Scop. Spesies vegetasi yang mendominasi di bawah tegakan rumput pakchong yaitu Cyperus rotundus L., Eclipta prostrata (L.) L, dan Allium tuberosum Rottler ex Spreng.. Sedangkan di bawah tegakan indigofera di dominasi Digitaria sanguinalis (L.) Scop., dan Ludwigia palustris (L.) Elliot Keyword: indigofera, karakteristik, NPK tanah, rumput pakchong, sorgum","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis tingkat kepuasan anggota terhadap kualitas pelayanan KUD sialng makmur Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau Abstrak: Perkembangan koperasi mengalami pasang surut sesuai dengan kegiatan unit usaha dan iklim lingkungannya. Koperasi diharapkan mampu tumbuh sebagai organisasi dan badan usaha yang dapat berperan sesuai UU perkoperasian No.25 Tahun 1992 serta diharapkan juga mampu berkembang secara kualitas maupun kuantitas dan berhasil memajukan unit usaha yang terdapat didalam koperasi, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Menurut pernyataan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, selama periode 2005 sampai dengan 2007 pembangunan koperasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sekitar 7,1 %. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai indikator seperti jumlah koperasi, jumlah anggota, penyerapan tenaga kerja, permodalan, volume usaha dan nilai Sisa Hasil Usaha (SHU). Keyword: ","Judul: Analisis Tingkat Kepuasan Anggota terhadap Kualitas Pelayanan KUD Giri Tani Kabupaten Bogor Abstrak: Perkembangan koperasi di Indonesia dari tahun 2011-2013 mengalami peningkatan. Berdasarkan jumlah koperasi berkualitas, koperasi simpan pinjam merupakan koperasi paling baik, sedangkan koperasi produsen belum menjalankan kegiatan usahanya dengan maksimal. Tugas utama koperasi adalah melayani kepentingan anggota. Koperasi produsen dapat dikatakan belum mampu melayani kepentingan anggota. Salah satu koperasi produsen adalah KUD Giri Tani. Beberapa tahun terakhir terjadi penurunan jumlah anggota aktif pada koperasi ini, yang disebabkan oleh beberapa faktor. KUD Giri Tani harus berinisiatif untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan. Pengukuran kepuasan, dapat membantu KUD menentukan kualitas pelayanan mana yang harus ditingkatkan. Kepuasan anggota dalam penelitian ini diukur dengan tingkat kepentingan dan kinerja. Pengukuran dilakukan dengan metode Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index. Hasil analisis kepuasan menunjukan bahwa kinerja sebagian besar atribut pelayanan sudah baik dan secara keseluruhan anggota merasa puas akan kinerja koperasi. Keyword: Cooperative, member satisfaction, service quality","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Toksisitas Empat Jenis Insektisida terhadap Tingkat Mortalitas dan Oviposisi Lalat Buah, Bactrocera cucurbitae (Diptera: Tephritidae) di Laboratorium. Abstrak: Bactrocera cucurbitae (Diptera: Tephritidae) adalah hama penting pada tanaman famili Cucurbitaceae yang perlu dikendalikan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat toksisitas empat jenis insektisida terhadap tingkat mortalitas dan oviposisi B. cucurbitae. Jenis insektisida yang digunakan ialah insektisida yang umumnya digunakan petani untuk menyemprot lalat buah di lapang. Sepuluh imago jantan dan betina lalat buah diletakkan dalam wadah yang terpisah, dengan 5 konsentrasi insektisida + kontrol melalui metode penyemprotan kontak. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Kisaran konsentrasi insektisida yang diaplikasikan adalah 0.125-2.0 ml/l insektisida beta-siflutrin dan profenofos, 0.5-1.3 ml/l insektisida deltametrin, dan 0.0625-1.0 ml/l insektisida spinetoram. Pengamatan mortalitas dilakukan pada 3, 24, 48, dan 72 jam setelah perlakuan (JSP). Toksisitas insektisida dianalisis mengunakan analisis probit dalam program POLO PC untuk mendapatkan nilai LC95. Pengujian efek residu insektisida terhadap produksi telur dilakukan pada setiap 10 imago betina yg diberi konsentrasi dan ulangan yang sama seperti uji terhadap mortalitas melalui metode no choice test dan choice test. Buah mentimun yang disemprot insektisida dimasukkan ke wadah dan dipaparkan pada imago selama 24 jam. Telur yang diletakkan pada buah diamati dan dihitung. Spinetoran adalah insektisida yang paling toksik dari tiga insektisida lainnya. Nilai LC95 untuk imago betina maupun jantan pada 72 JSP berada dibawah konsentrasi anjuran (0.5-1.0 ml/l). Nilai LC95 pada imago betina lebih tinggi dibandingkan imago jantan. Buah mentimun yang disemprot dengan insektisida spinetoram memiliki jumlah telur terendah. Keyword: Bactrocera cucurbitae, bahan aktif, insektisida, penting, telur","Judul: Deteksi resistensi terhadap Crocidolomia binatalis Zell.(Lepidoptera:Pyralidae) dan pengaruh konsentrasi subletal profenofos terhadap berat pupa, keberhasilan pupa menjadi imago, reproduksi dan lama hidup imago Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengamati tingkat resistensi C. binotalis dan pengaruh konsentrasi subletal insektisida golongan profenofos terhadap berat pupa, keperidian imago betina C. binotalis, persentase penetasan telur dan lama hidup imago di beberapa daerah sentra produksi kubis. Penelitian ini dilakukan terhadap lima populasi C. binotalis dari empat daerah sentra produksi kubis yaitu Sukabumi, Bandung, Simpang Empat (Sumatera utara) dan Pacet, selama bulan Maret hingga November 1996. Dalam penelitian ini suatu serangga dikatakan resisten apabila nisbah resistensinya lebih atau sama dengan empat (Winterringham, 1969 dalam Soemawinata et al., 1994). Penentuan tingkat konsentrasi untuk masing-masing perlakuan dilakukan dengan analisa probit. Pengaruh konsentrasi subletal dianalisa dengan program SAS yang diikuti dengan uji Duncan pada taraf 0.01%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C. binotalis populasi Bandung mempunyai nisbah resistensi 15.4 dan 13.3, berturut-turut diikuti dengan populasi Pacet, Simpang Empat dan Sukabumi dengan nisbah resistensi 7.4, 7.0 dan 4.1. ... Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Performa Ayam Broiler yang Diberi Jamu Lempuyang, Jahe, Temulawak, dan Madu. Abstrak: Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki efisiensi pencernaan ayam broiler melalui pemberian jamu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pemberian jamu lempuyang, temulawak, jahe, dan madu dalam memperbaiki performa ayam broiler. Sebanyak 30 ekor ayam broiler dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dan 6 ulangan. Kelompok perlakuan tersebut ialah ayam percobaan yang tidak diberikan jamu sebagai kontrol dan ayam percobaan yang diberikan jamu dengan konsentrasi bertingkat (1.25, 2.5, 5, dan 10%). Pemberian perlakuan jamu dilakukan dengan cara dicampurkan pada air minum ayam. Perlakuan jamu dilakukan selama 17 hari, yaitu dari hari ke-15 sampai dengan hari ke-31. Peubah dalam penelitian ini terdiri atas konsumsi pakan, konsumsi minum, bobot hidup, pertambahan bobot badan, bobot karkas, persentase karkas, feed convertion ratio (FCR), indeks performa (IP), dan mortalitas ayam. Data yang diperoleh dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jamu meningkatkan konsumsi pakan dan konsumsi minum ayam broiler. Sementara itu, peubah performa ayam yang meliputi bobot badan, pertambahan bobot badan, bobot karkas, persentase karkas, FCR, dan IP menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan dengan kontrol (P<0.05). Mortalitas ayam dapat dicegah dengan pemberian jamu. Pemberian jamu lempuyang, temulawak, jahe, dan madu, terutama pada konsentrasi 2.5% efektif memperbaiki performa ayam broiler. Keyword: jamu, efektivitas, pertumbuhan, performa, ayam broiler","Judul: Pengaruh Pemberian Kombinasi Jamu Lempuyang, Jahe, Temulawak, dan Madu terhadap Produktivitas Ayam Broiler. Abstrak: Jamu merupakan obat tradisional berasal dari tanaman berkhasiat yang dapat digunakan sebagai pengganti tambahan pakan yang berbasis bahan alam. Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji pengaruh pemberian jamu kombinasi dari temulawak, lempuyang, jahe, dan madu terhadap produktivitas ayam broiler. Penelitian menggunakan tiga puluh lima ayam broiler dengan tujuh perlakuan dan jumlah ulangan sebanyak lima ekor ayam. Kelompok penelitian dibedakan berdasarkan konsentrasi pemberian jamu yaitu 0%, 10%, 20%, dan 30% dengan dua macam ramuan jamu yaitu pemberian jamu murni dan pemberian jamu yang ditambahkan madu Pengambilan data yang dilakukan yaitu pengukuran bobot badan, pertambahan bobot badan harian, feed conversion ratio (FCR), bobot karkas, konsumsi pakan, dan konsumsi minum(jamu). Pengambilan data dilakukan setiap hari yang dimulai pada hari ke-16 selama 16 hari proses penelitian. Data yang didapatkan diolah dengan metode ANOVA one-way dan independent t-two sample test. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi perbedaan yang nyata pada parameter konsumsi pakan, konsumsi minum, dan bobot karkas. Perbedaan nyata terjadi pada kelompok ayam yang diberi jamu dan madu dosis 10% pada parameter bobot badan, pertambahan bobot badan, dan FCR. Pemberian jamu kombinasi jahe, lempuyang, dan temulawak dengan dosis 10% yang ditambahkan madu merupakan konsentrasi yang terbaik dan efektif untuk meningkatkan produktivitas ayam broiler. Keyword: ayam broiler, jahe, lempuyang, produktivitas, temulawak","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Peranan Kemitraan dalam Rantai Nilai Kangkung Organik dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Petani Mitra di Agribusiness Development Station (ADS) Abstrak: Kangkung memiliki rata-rata konsumsi terbesar pada tahun 2017. Hal ini mencerminkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga kesehatan. Dewasa ini, masyarakat mulai beralih mengonsumsi sayuran organik, sehingga berimplikasi terhadap peningkatan permintaannya. Sejalan dengan hal tersebut, petani kangkung di Kabupaten Bogor mulai mengembangkan usahatani sistem organik. Namun, petani tersebut masih didominasi oleh usahatani skala kecil dan memiliki kendala terkait kualitas hasil pertanian. Petani membutuhkan strategi untuk mengembangkan usahataninya yaitu dengan menjalin kemitraan. Agribusiness Development Station (ADS) merupakan lembaga kemitraan di Kabupaten Bogor yang membantu petani dalam membudidayakan sayuran organik hingga menjamin pemasaran hasil pertanian. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengidentifikasi pola kemitraan petani mitra dan ADS, (2) menganalisis rantai nilai kangkung organik di ADS, dan (3) menganalisis pengaruh kemitraan terhadap rantai nilai dan pendapatan petani mitra kangkung organik di ADS. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif (kemitraan dan rantai nilai), analisis pendapatan, marjin pemasaran dan analisis kinerja rantai nilai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemitraan ADS berpola dagang umum dan termasuk kemitraan Prima Madya. Hubungan dalam kemitraan ADS memiliki tipe relational. Kemitraan yang dijalankan memberikan dampak positif terhadap pendapatan, memperpendek saluran pemasaran, mempermudah penyaluran informasi, menciptakan koordinasi yang baik antar pelaku dalam rantai nilai dan menghasilkan marjin pemasaran yang kecil. Keyword: derajat kemitraan, kinerja rantai nilai, pertanian organik, value chain","Judul: Peran Kemitraan CV Mizan Farm Terhadap Pendapatan Usahatani Kedelai Edamame di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kemitraan yang dilakukan CV Mizan Farm dengan petani kedelai edamame, mengukur kinerja keberhasilan kemitraan, serta mengetahui perbandingan pendapatan usahatani kedelai edamame mitra dan usahatani non mitra. Berdasarkan penelitian, CV Mizan selaku perusahaan menyediakan benih edamame, pembinaan budidaya edamame, kepastian harga dan jaminan pasar. Sedangkan petani menyediakan lahan, tenaga kerja dan peralatan pertanian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola kemitraan yang dijalankan CV Mizan Farm adalah pola kerjasama operasional agribisnis. Rata-rata pendapatan total petani mitra adalah sebesar Rp 61 645 157 sedangkan petani non mitra Rp 31 639 544. R/C rasio atas. R/C atas biaya total juga diperoleh lebih tinggi oleh petani mitra yaitu sebesar 2.1 dan 1.6 untuk R/C rasio petani non mitra. Hasil uji T perbandingan rata-rata pendapatan tunai dan total petani mitra dan non mitra berbeda secara signifikan pada taraf lima persen. Kesimpulan penelitian ini adalah kemitraan CV Mizan Farm memiliki peran penting dan memberi dampak positif bagi pendapatan petani mitra edamame. Keyword: analisis pendapatan usahatani, peranan kemitraan kemitraan, usahatani edamame","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Pengaruh Gaya Pengasuhan Penerimaan-Penolakan Ayah terhadap Tingkat Agresivitas Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung Abstrak: Agresivitas adalah suatu perilaku melukai atau mengganggu orang lain. Agresivitas dapat ditanamkan ke anak melalui pengawasan orangtua yang tidak konsisten, pemberian hukuman berat, kegagalan untuk menetapkan batas, dan interaksi orangtua-anak yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi gaya pengasuhan penerimaan-penolakan ayah dengan tingkat agresivitas remaja. Penelitian ini melibatkan 67 remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. Responden dalam penelitian dipilih secara simple random sampling dengan kriteria berusia 15 hingga 18 tahun (remaja), serta memiliki pengalaman diasuh dengan ayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin ayah menerapkan gaya pengasuhan penerimaan, maka tingkat agresivitas anak semakin menurun. Selain itu, semakin ayah menerapkan gaya pengasuhan penolakan, tingkat agresivitas anak akan meningkat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dimensi gaya pengasuhan agresi berpengaruh signifikan terhadap tingkat agresivitas andikpas. Keyword: Agresivitas, penerimaan ayah, penolakan ayah, anak didik lapas, pengasuhan ayah","Judul: Gaya Pengasuhan, Tingkat Ketergantungan pada Media Sosial, Kontrol Diri, dan Agresivitas Remaja. Abstrak: Remaja merupakan fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kontrol diri, gaya pengasuhan orang tua, penggunaan media sosial, dan agresivitas remaja. Penelitian ini melibatkan 120 siswa kelas 8 dari SMP negeri dan swasta di Kota Bekasi. Pemilihan sekolah dilakukan secara purposive sedangkan pemilihan contoh dilakukan secara stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan teknik self-administered dengan alat bantu kuesioner. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan negatif signifikan antara kontrol diri remaja dan gaya pengasuhan orang tua dengan agresivitas remaja. Artinya, semakin baik kontrol diri remaja dan gaya pengasuhan penerimaan orang tua akan semakin menurun tingkat agresivitas remaja. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa gaya pengasuhan memiliki pengaruh positif terhadap kontrol diri (F (10,109) = 2.533, p ≤ .010, dan adjusted R2 = .114). Sedangkan kontrol diri memiliki pengaruh negatif terhadap agresivitas (F (1,118) = 6.167, p ≤ .014, dan adjusted R2 = .042). Orang tua dengan gaya pengasuhan penerimaan akan meningkatkan kontrol diri remaja dan kontrol diri yang baik akan menurunkan agresivitas. Keyword: agresivitas, gaya pengasuhan penerimaan-penolakan, kontrol diri, media sosial, remaja","Judul: Morphometric and Biovolumetric Characteristics of Noctiluca scintillans in Marunda Waters, Jakarta Bay Abstrak: Teluk Jakarta merupakan perairan yang padat akan aktivitas manusia. Padatnya aktivitas manusia dapat berimbas pada peningkatan nutrien dalam perairan. N. scintillans seringkali menyebabkan bloom sebagai akibat dari tingginya nutrient dalam perairan. Karakteristik morfometrik N. scintillans memiliki potensi untuk menjadi indikator kondisi populasi dan lingkungan. Pengukuran diameter sel dilakukan untuk menentukan karakteristik morfometrik dan biovolumetrik populasi N. scintillans di Teluk Jakarta serta melihat perbedaan karakteristik tersebut dengan populasi di perairan beriklim sedang. Pengambilan sampel dilakukan pada Februari 2024 di Pantai Marunda, Jakarta Utara. N. scintillans yang ditemukan di Teluk Jakarta terdiri dari dua bentuk yaitu merah dan hijau. Berdasarkan hasil pengukuran, diameter sel N. scintillans di Teluk Jakarta berkisar dari 183,98 hingga 456,97, Jakarta Bay is an area enduring high pressure of anthropogenic activity. A lot of anthropogenic activity could increase the nutrient amount in the waters. Blooms from N. scintillans often occurred as a result of high levels of nutrients in the water. Morphometric characteristic of N. scintillans has the potential to be an indicator of population and environmental condition. Cell diameter measurements were carried out to determine the population’s morphometric and biovolumetric characteristics of N. scintillans in Jakarta Bay and to see differences in these characteristics with populations in temperate waters. Sampling was carried out in February 2024 on Marunda Beach, North Jakarta. N. scintillans found in Jakarta Bay consist of two form, namely red and green. Based on the measurement results, the cells diameter of N. scintillans in Jakarta Bay ranges from 183.98 to 456.97 µm. This indicates a population that is in the early bloom phase with suitable water conditions. The size of N. scintillans in Jakarta Bay is relatively smaller compared to temperate waters. Keyword: ImageJ, morfometrik, Biovolume, dinoflagellata, N. scintillans" "Judul: Analisis Ekuitas Merek Kedai Telapak Abstrak: Pertumbuhan bisnis dengan nama kafe sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang ditawarkan kafe tersebut seperti live music, internet gratis, tampilan kafe yang menarik dan lain-lain. Fasilitas-fasilitas yang diberikan tersebut akan memberi tambahan nilai bagi pihak kafe yang disebut dengan brand image. Dengan adanya brand image atau pandangan merek yang baik dari konsumen akan mempengaruhi perkembangan bisnis kedepannya dimana jika pandangan merek usaha memberi kesan yang baik pada konsumen berarti usaha tersebut telah memberi pelayanan yang memuaskan konsumen sebaliknya jika pandangan merek tidak memberi kesan yang baik berarti kegiatan usaha tersebut sudah gagal memberi kepuasan bagi konsumen. Merek adalah nama, istilah, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing, sehingga perlu bagi setiap perusahaan untuk mengetahui posisi merek mereka dibenak konsumen seperti halnya Kedai Telapak perlu mengetahui posisi merek mereka dibenak konsumennya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana posisi elemenelemen brand equity merek Kedai Telapak di benak konsumen Kedai Telapak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana posisi elemenelemen brand kedai telapak yang meliputi brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty di benak konsumen Kedai Telapak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari penyebaran kuesioner kepada responden dan wawancara dengan pihak perusahaan, serta data sekunder yang diperoleh dari profil perusahaan, studi pustaka, dan internet. Metode pengolahan dan analisis data yaitu dengan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Skala Likert, Rataan, uji Cochran dan analisis faktor Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ekuitas merek Kedai Telapak belum kuat, hal ini berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan brand awareness Kedai Telapak belum kuat dimana Kedai Telapak hanya menempati posisi ketiga setelah Starbuck dan J.Co. Analisis brand association menunjukkan hanya 4 dari 10 atribut yang diberikan menjadi pembentuk merek Kedai Telapak yaitu: Kafe santai yang nyaman, Kafe dengan lokasi strategis, Kafe yang mencerminkan gaya hidup aktif, Kafe dengan suasana nyaman dan bersih. Hasil analisis perceived quality menunjukkan hasil skala puas (3,69) dengan rentang skala baik (3,41-4,20) dengan 3 faktor pembentuk persepsi kualitas yaitu 1. Pelayanan 2. Fasilitas dan Lokasi dan 3. Kualitas Produk . Hasil analisis brand loyalty menunjukkan konsumen belum kuat dimana berdasarkan hasil perhitungan commited buyer 22,3 persen konsumen adalah konsumen setia (commited buyer) berada pada skala cukup (2,64) dengan rentang skala cukup (2,61-3,40). Hasil analisis ini memberikan tantangan bagi pihak manajemen Kedai untuk semakin berbenah supaya menjadi lebih baik sehingga menjadi tujuan utama konsumen dan menjadi pemimpin pasar dalam dunia persaingan kafe . Keyword: ","Judul: Brand Equity of Instant Ground Coffees among IPB University Students Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ekuitas merek kopi bubuk instan pada mahasiswa IPB dengan mengukur faktor yang diduga mempengaruhi ekuitas merek, yang terdiri atas kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek, serta mengukur pengaruh keempat faktor tersebut pada ekuitas merek kopi bubuk instan merek Good Day, Indocafe, dan Nescafe. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui survei dengan 97 responden. Data dianalisis menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM), analisis deskriptif, dan skala semantic differential. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merek Good Day memiliki ekuitas merek tertinggi dibandingkan dengan dua merek lainnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persepsi kualitas dan loyalitas merek meningkatkan ekuitas merek kopi bubuk instan, sedangkan kesadaran merek dan asosiasi merek tidak meningkatkan ekuitas merek kopi bubuk instan. Penelitian ini menyarankan agar ketiga merek untuk lebih fokus kegiatan pemasarannya pada loyalitas merek dan persepsi kualitas dalam membangun ekuitas merek., This research aims to analyze the brand equity of instant ground coffees on Good Day, Indocafe, and Nescafe brands among IPB students by measuring factors probably affecting brand equity, consisiting of brand awareness, perceived quality, brand association, and brand loyalty, and in turn, to investigate the effect of these factors on the brand equity of instant ground coffees among IPB students. This research used primary data collected from a survey of 97 respondents. This research used Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method, descriptive statistics, and semantic differential. The results show that Good Day has the highest brand equity compared to the other two brands. The results also show that perceived quality and brand loyalty increase the brand equity of instant ground coffees, while brand awareness and brand associations do not increase the brand equity of instant ground coffees. This research suggests that the three brands to focus their marketing efforts on brand loyalty and perceived quality in building brand equity. Keyword: ekuitas merek, PLS-SEM, loyalitas merek, persepsi kualitas, kesadaran merek, asosiasi merek, brand equity, brand loyalty, perceived quality, brand awareness, brand association","Judul: Gambaran Darah Merah Domba yang Disuperovulasi sebelum Kawin dan Disuntik hCG Hari ke-6 setelah Kawin pada Awal Kebuntingan. Abstrak: PMSG and hCG are hormones that are often used for superovulation. Superovulated ewes have different conditions from ewes without superovulation. This research was designed to study red blood cells count, hematocrit values, and hemoglobin levels of the superovulated sheep. Twenty one ewes weighing between 15 up to 25 kg were divided into 4 groups. The first group was control without superovulation and without hCG injection. The second group was superovulated before mating. The third group was given hCG on the 6th day after mating, and the fourth group was superovulated before mating and injected with hCG on the 6th day after mating. Blood samples were drawn from the jugular vein every 3 days during the early pregnancy. The result showed that superovulation prior to mating and hCG injection after mating did not affect red blood cells count, hematocit, and hemoglobin concentrations. Keyword: " "Judul: Manajemen Pemupukan pada Tanaman Menghasilkan (TM) Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) di Kebun Gunung Pamela PT. Perkebunan Nusantara III, Tebing Tinggi, Sumatera Utara Abstrak: Kegiatan magang ini dilaksanakan pada 11 Februari hingga 10 Juni 2013 di Kebun Gunung Pamela PT.Perkebunan Nusantara III. Kegiatan magang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai budidaya kelapa sawit, serta meningkatkan kemampuan manajerial mahasiswa dalam mengolah kebun kelapa sawit . Pemupukan kelapa sawit yang efektif dan efisien harus memenuhi prinsip 5T (Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Cara, Tepat Tempat dan Tepat Jenis). Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan metode langsung dan tidak langsung. Secara umum pemupukan di Kebun Gunung Pamela (KGPMA) belum memenuhi kaidah 5T. Pengamatan yang dilakukan terhadap ketepatan jenis, waktu, cara dan tempat pupuk yang diaplikasikan sudah tepat namun ketepatan dosis dengan rata-rata 84.4% masih dibawah standar perusahaan. Tingginya gejala defisiensi hara terutama hara B dan pemakaian tenaga kerja yang kurang efisien Keyword: Accuracy of fertilization, fertilization management, oil palm","Judul: Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tandun, PTPN V, Kabupaten Kampar, Riau. Abstrak: Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun Tandun, PTPN V, Kabupaten Kampar, Riau selama tiga bulan mulai tanggal 20 Januari hingga 14 April 2020. Pengelolaan pemupukan sangat penting untuk diperhatikan agar pemupukan berjalan secara efektif. Pengamatan dilakukan berdasarkan kaidah pemupukan 5T (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat tempat) dan produksi pada demplot percobaan Precipalm. Hasil pengamatan menunjukkan pengelolaan pemupukan di Kebun Tandun berdasarkan kaidah 5T sudah sesuai dengan standar perusahaan, kecuali pada waktu pemupukan Dolomit tidak sesuai dengan rencana. Persentase ketepatan jenis, dosis, tempat, dan cara pemupukan di Afdeling III Kebun Tandun lebih dari 85%. Pengamatan pada demplot percobaan Precipalm dilakukan dengan menghitung bobot produksi, jumlah tandan, bobot tandan rata-rata, dan efisiensi pemupukan. Bobot total tandan dan bobot tandan rata-rata pada kedua perlakuan sudah melebihi standar produksi, sedangkan jumlah tandan masih di bawah standar produksi dari PPKS. Efisiensi pemupukan pada perlakuan precipalm sebesar 32.97% dan perlakuan kontrol sebesar 28.57%. Keyword: kaidah 5T, kelapa sawit, pemupukan, precipalm, produksi","Judul: Pendugaan Kecepatan Arus Sungai dengan Menggunakan Regresi Piecewise (Studi Kasus Sungai Soos Creek di Negara Bagian Washington) Abstrak: Pada aliran sungai Soos Creek yang berada di Negara bagian Washington, kecepatan arus aliran sungai meningkat pesat dengan meningkatnya debit, tetapi peningkatan kecepatan arus air mengalami penurunan ketika mendekati nilai tertentu. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kecepatan aliran air dan debit air sungai Soos Creek memiliki hubungan yang non-linear. Regresi piecewise dapat diterapkan untuk menduga kecepatan aliran sungai Soos Creek. Regresi piecewise adalah salah satu model regresi yang dapat digunakan pada kondisi model linear berganda (multiple linear model) untuk memperoleh model pada rentang x yang berbeda. Titik perubahan trend kecepatan arus aliran sungai disebut titik patahan. Banyaknya titik patahan dapat ditentukan dari plot yang dibuat dengan menggunakan pemulusan nonparametrik LOESS fit. Model regresi piecewise dibangun dengan menggunakan prosedur PROC NLIN yang memerlukan parameter awal. Parameter awal regresi piecewise ditentukan dengan melakukan regresi linear sederhana secara terpisah terhadap masing-masing segmen dengan setiap garis regresi dibuat sesuai dengan data yang memungkinkan untuk meminimumkan kuadrat tengah galat (KTG). Model regresi piecewise terbaik adalah ̂ = 0.680 + 0.018xi ; xi ≤ 123.6 ̂ = 2.607 + 0.002xi ; xi > 123.6 dengan nilai titik patahan yang dihasilkan terletak pada titik 123.6 cfs. Hasil analisis regresi piecewise ini menunjukkan bahwa kecepatan arus aliran sungai meningkat pesat dengan meningkatnya debit air sampai pada titik 123.6 cfs. Selanjutnya pada saat nilai debit air melebihi 123.6 cfs perubahan kecepatan arus aliran sungai mengalami penurunan. Model regresi piecewise mampu menjelaskan keragaman data yang lebih besar dari keragaman yang bisa dijelaskan oleh model regresi linear sederhana karena memberikan nilai koefisien determinasi yang lebih besar. Keyword: " "Judul: Pengukuran Warna Buah Potong Jambu Biji dan Nanas „Phulae‟ Selama Penyimpanan dengan Teknik Image Analysis. Abstrak: Karakteristik warna buah potong menjadi karakteristik penting dalam penerimaan konsumen. Teknik image analysis telah berkembang sebagai teknik pengukuran warna yang lebih mudah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan penerapan teknik image analysis dalam mengukur perubahan karakteristik warna buah potong jambu biji dan nanas „Phulae‟ selama penyimpanan. Buah potong jambu biji dan nanas „Phulae‟ disimpan pada suhu 5 °C dan 10 °C. Pengukuran warna buah dan analisis kandungan kimia dilakukan setiap 2 hari sekali selama 8 hari penyimpanan. Karakteristik warna diukur menggunakan colorimeter dan kamera untuk teknik image analysis. Teknik image analysis memiliki sensitivitas yang lebih tinggi untuk mengukur warna sampel berwarna dasar putih dibandingkan kuning. Perubahan warna buah potong sangat dipengaruhi oleh suhu dan waktu penyimpanan. Nilai L mengalami penurunan dan nilai b* meningkat pada jambu dan buah nanas „Phulae‟ selama penyimpanan. Nilai browning index buah potong selama penyimpanan meningkat dan berkorelasi negatif terhadap nilai whiteness index. Browning index menunjukkan korelasi kuat yang bersifat tidak linear terhadap kandungan total fenol. Kandungan asam askorbat dan total fenol pada jambu dan nanas “Phulae‟ mengalami penurunan selama penyimpanan. Pengukuran warna dengan teknik image analysis menunjukkan korelasi yang kuat terhadap hasil pengukuran colorimeter pada sampel jambu biji dengan nilai R mendekati ±1. Keyword: buah potong, jambu biji, Nanas Phulae, teknik image analysis","Judul: Aplikasi Image Processing untuk Menentukan Tingkat Mutu Buah Naga (Hylocereus undatus) Secara non-Destructive Abstrak: Buah naga (Hylocereus undatus) merupakan salah satu tanaman tropis yang cukup kaya dengan berbagai vitamin dan mineral yang dapat membantu meningkatkan daya tahan dan metabolisme tubuh. Meskipun buah naga terbilang baru dikenal di Indonesia, namun prospek buah naga di pasar domestik cukup baik karena penggemarnya berangsur-angsur meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin membanjirnya buah naga di supermarket atau pasar swalayan di beberapa kota di Indonesia. Untuk memenuhi keinginan pangsa pasar serta dapat diterima oleh konsumen, maka penentuan sortasi dan mutu buah naga harus selalu diperhatikan. Selama ini penentuan sortasi dan mutu buah naga biasanya dilakukan secara visual dengan memperhatikan bentuk fisik, sifat fisik, ukuran buah atau kombinasinya yang dilakukan secara manual. Penentuan mutu secara manual ini masih memiliki banyak kekurangan diantaranya waktu yang dibutuhkan relatif lama serta menghasilkan produk yang beragam karena keterbatasan visual manusia, tingkat kelelahan dan perbedaan persepsi tentang mutu buah. Penelitian ini bertujuan mempelajari parameter mutu buah naga (Hylocereus undatus) menggunakan metode image processing, yaitu panjang, diameter, area, roundness dan intensitas warna RGB (merah, hijau, biru). Mencari korelasi antara data pengukuran langsung dengan hasil image processing, yaitu analisis korelasi antara berat buah dengan luas area objek dari citra, analisis korelasi antara panjang buah aktual dengan panjang objek dari citra, analisis korelasi antara diameter buah aktual dengan diameter objek dari citra, analisis korelasi antara kekerasan buah dengan indeks warna RGB (merah, hijau, biru), analisis korelasi antara total padatan terlarut buah dengan indeks warna RGB (merah, hijau, biru) dan menemukan parameter mutu dari hasil pengolahan citra yang dapat digunakan untuk menentukan kelas mutu buah naga (Hylocereus undatus). Berdasarkan parameter tersebut kemudian dilakukan pemutuan buah naga (Hylocereus undatus) menggunakan parameter mutu citra untuk memperbaiki hasil pemutuan manual. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juli sampai dengan bulan September 2009. Dalam penelitian ini dipergunakan seperangkat alat penangkap citra, seperangkat komputer sebagai alat image processing, jangka sorong sebagai alat untuk mengukur panjang dan diameter buah, timbangan digital sebagai alat untuk mengukur berat buah, rheometer sebagai alat untuk mengukur tingkat kekerasan buah, serta refraktometer yang digunakan untuk mengukur total padatan terlarut (TPT) buah. Bahan yang digunakan yaitu buah naga daging putih (Hylocereus undatus) dengan berbagai kelas mutu yang berbeda, yaitu mutu A, mutu B dan mutu C, masing-masing berjumlah 50 buah. Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Optimasi Pelarut Ekstraksi Buah Kapulaga Jawa (Amomum compactum) Terhadap Kandungan Fenolik, Flavonoid, Dan Kapasitas Antioksidan Abstrak: Tanaman kapulaga jawa (Amomum compactum) merupakan salah satu tanaman rempah yang berpotensi sebagai antioksidan karena mempunyai kandungan metabolit sekunder berupa fenolik dan flavonoid. Pemilihan konsentrasi pelarut dan pH yang tepat merupakan hal yang penting dalam proses ekstraksi senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan menganalisis variasi pH dan konsentrasi etanol yang optimum terhadap kandungan fenolik, flavonoid, dan kapasitas antioksidan dari buah kapulaga jawa dengan teknik microwave assisted extraction (MAE). Rancangan optimasi pelarut dibuat menggunakan Design Expert 13.0 dengan metode Response Surface Methodology (RSM). Hasil penelitian menunjukkan kadar total fenolik optimum etanol 53% dan pH 3,1. Kadar total flavonoid optimum pada etanol 30% dan pH 2,8. Kapasitas antioksidan DPPH (2,2’-dipenil-1-pikrilhidrazil ) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) optimum pada etanol 70% pH 3,96. Solusi optimasi yang didapat yaitu penggunaan etanol 57,627% dan pH 3,402 dengan nilai desirability 0,684. Keyword: Antioxidants, phenolics, flavonoids, microwave assisted extraction, javanese cardamom","Judul: Optimization of Methanol Consentration and Time for Total Phenolics, Total Flavonoids, and Antioxidant Capacity of Temulawak using Microwave Assisted Extraction Method Abstrak: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman obat asli Indonesia yang berpotensi sebagai antioksidan karena mengandung fenolik dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi metanol dan waktu ekstraksi optimum serta memperoleh model sistem dari kadar fenolik total, flavonoid total, dan kapasitas antioksidan simplisia temulawak menggunakan response surface methodology. Sampel diekstraksi dengan metode microwave assisted extraction. Pengolahan data menggunakan aplikasi Design Expert 13.0 dan SPSS IBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model linear merupakan hasil paling optimum untuk memprediksi semua variabel respon. Hasil verifikasi model menunjukkan kombinasi konsentrasi metanol dan waktu ekstraksi terpilih adalah 100,00% dan 2,722 menit. Verifikasi optimum dari 2 faktor tersebut menghasilkan nilai aktual respon TPC sebesar 14,555 mg GAE/g DW; TFC sebesar 39,257 mg QE/g DW; DPPH sebesar 1,352 µmol TE/g DW; dan FRAP sebesar 61,269 µmol TE/g DW. Respon aktual dari kombinasi konsentrasi pelarut metanol dan waktu ekstraksi optimum terpilih memenuhi nilai verifikasi dengan nilai desirability 84%., Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) is a medicinal plant native to Indonesia has potential as an antioxidant because it contains phenolics and flavonoids. This study aimed to determine the methanol concentration and extraction time for the extraction of temulawak and to obtain a system model of total phenolic, total flavonoids, and antioxidant capacity, utilizing response surface methodology. Data processing using the Design Expert 13.0 and IBM SPSS. Sample were extracted using the microwave assisted extraction method. The research showed that the linear model is the most optimal result for predicting all response variables. The model verification results show that the selected combination of methanol concentration and extraction time is 100,00% and 2,722 minutes. Verification of these 2 factors resulted in an actual TPC response value of 14,555 mg GAE/g DW; TFC of 39,257 mg QE/g DW; DPPH and FRAP was 1,352 and 61,269 µmol TE/g DW. The actual response of the selected combination optimum, meets the verification value with a desirability of 84%. Keyword: antioxidant, flavonoid, optimization, phenolic, temulawak","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Kinerja Koperasi Peternak Susu bandung Utara (KPSBU) dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Abstrak: Salah satu provinsi penghasil susu terbesar di Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat. Koperasi mempunyai peran yang cukup strategis untuk menopang perkembangan persusuan di Indonesia. Oleh karena itu pengukuran kinerja sangat penting dilakukan oleh koperasi, tidak hanya aspek keuangan tetapi juga aspek non keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi rancangan sistem pengukuran kinerja KPSBU dan mengukur kinerja Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Balanced Scorecard. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sasaran strategis untuk perspektif pelanggan adalah kepuasan anggota dan kehadiran anggota saat Rapat Akhir tahun (RAT), sasaran strategis untuk perspektif keuangan adalah rasio keuangan, penerimaan usaha, dan penerimaan Sisa hasil Usaha (SHU), sasaran strategis perspektif proses bisnis internal adalah inovasi usaha dan peningkatan aktivitas unit usaha, dan sasaran strategis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah evaluasi kinerja karyawan, peningkatan kompetensi karyawan, dan pembinaan anggota. Kinerja KPSBU termasuk dalam kategori sangat sehat (AAA) dengan total skor 99.83 persen. Keyword: Kinerja, Balanced Scorecard, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU)","Judul: Performance of KUD Mojosongo using the Balanced Scorecard approach Abstrak: Belum adanya pengukuran kinerja KUD Mojosongo secara menyeluruh dan terus berkurangnya anggota koperasi membuat Koperasi Unit Desa Mojosongo terus mengalami kerugian. Untuk menghindari kerugian yang tidak dapat dideteksi oleh alat ukur kinerja yang biasa dipakai, maka digunakanlah metode balanced scorecard. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kinerja KUD Mojosongo sebagai salah satu koperasi penghasil susu terbesar di Jawa Tengah menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Belum adanya pengukuran kinerja KUD secara menyeluruh dan terus berkurangnya anggoata koperasi membuat peneliti tertarik menjadikan KUD Mojosongo menjadi objek penelitian. Pengukuran koperasi dilakukan menggunakan metode Balanced Scorecard dan pengambilan data dilakukan secara purposive dengan penyebaran kuesioner dan wawancara. Hasil pengukuran kinerja keseluruhan 1 Hasil pengukuran kinerja keseluruhan koperasi memperoleh nilai 76,4% dengan predikat sehat (A). Hal ini menandakan bahwa koperasi memerlukan peningkatan di setiap perspektifnya. Predikat sehat (A) masih memiliki kekurangan, utamanya diperoleh karena perspektif keuangan, yang merupakan perspektif dominan menunjukkan kinerja yang kurang sehat dengan dengan nilai kinerja perspektif sebesar 45,4% dengan total nilai kinerja koperasi sebesar 15,2% predikat kurang sehat (BB), Sementara jika dilihat dari perspektif yang memiliki pengaruh dominan pada kinerja KUD Mojosongo didapat perspektif yang menempati peringkat pertama sebagai faktor dominan dalam kinerja KUD Mojosongo adalah perspektif internal bisnis dengan kinerja perspektif sebesar 117,4%. Perspektif yang menempati posisi kedua dominan adalah pertumbuhan dan pembelajaran dengan kinerja perspektif sebesar 109,6% yang menandakan indikator ini memiliki predikat sangat sehat (AAA). Perspektif yang menempati posisi dominan ketiga adalah perspektif pelanggan., The absence of comprehensive performance measurements for KUD Mojosongo and the continuous decrease in cooperative members have led to consistent losses for the Mojosongo Village Unit Cooperative. In order to prevent losses that may go unnoticed by conventional performance measurement tools, the balanced scorecard method is employed. The purpose of this research was to assess the performance of KUD Mojosongo, one of the largest milk-producing cooperatives in Central Java, since the member is declining and the KUD need a comprehensive performance measurement. The KUD’s performance was assesed by Balanced Scorecard approach. The data that are collected with questionnaire and interview reveal the measurement results of the overall performance of the cooperative obtained a score of 76.4% with a healthy (A) predicate. This indicates that the cooperative requires improvement in every perspective. The healthy (A) predicate still has shortcomings, primarily because of the financial perspective, which is the dominant perspective showing a less healthy performance with a perspective performance score of 45.4% and a total cooperative performance score of 15.2%, indicating a less healthy (BB) predicate. Meanwhile, when viewed from the perspective that has a dominant influence on the performance of KUD Mojosongo, the perspective that ranks first as the dominant factor in KUD Mojosongo's performance is the internal business perspective with a performance score of 117.4%. The perspective that occupies the second dominant position is growth and learning with a perspective performance score of 109.6%, indicating that this indicator has a very healthy (AAA) predicate. The perspective that occupies the third dominant position is the customer perspective. Keyword: balanced scorecard, kinerja koperasi, koperasi, Peternak, susu sapi","Judul: Potensi Ekstrak Temu Ireng (Curcuma aeruginosa) sebagai Larvasida terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Abstrak: Temu ireng memiliki potensi menjadi larvasida karena memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan tannin yang diduga dapat membasmi larva nyamuk, termasuk nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek larvasida ekstrak temu ireng dengan tiga pelarut: akuades, etanol, dan metanol pada larva nyamuk Aedes aegypti. Percobaan diujikan pada empat tingkat konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 100 ppm. Setiap perlakuan masingmasing menggunakan 25 ekor larva Aedes aegypti instar III dan dilakukan pengulangan sebanyak lima kali. Hasil menunjukan kosentrasi dan pelarut terbaik untuk membunuh larva Aedes aegypti adalah pelarut etanol dan konsentrasi 100 ppm dengan kematian larva sebesar 1.2% dan nilai LC50 sebesar 291,78. Uji One Way Anova menunjukan hasil p value 0.261 pada pelarut akuades; 0.220 pada pelarut metanol; dan 0.113 pada pelarut etanol (p<0.05) yang berarti tidak adanya perbedaan nyata secara statistik antar kelompok konsentrasi yang diteliti. Perkembangan larva menjadi pupa mengalami perpanjangan waktu menjadi empat hari. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas Insect Growth Regulator pada ekstrak temu ireng. Keyword: Aedes aegypti, Curcuma aeruginosa, larvasida, temu ireng" "Judul: Fermentabilitas dan Kecernaan Ransum Sapi Perah Mengandung Kedelai Terproteksi Autoclave, NFC Jagung, dan Suplementasi Sulfur Abstrak: Peningkatan produksi susu dapat dilakukan dengan cara memperbaiki ransum sapi perah. Ransum dengan kedelai terproteksi, NFC (Non Fiber Carbohydrate) jagung, dan suplemntasi sulfur dapat memaksimalkan ketersediaan protein bagi ternak ruminansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi fermentabilitas dan kecernaan ransum sapi perah mengandung kedelai terproteksi autoclave, NFC jagung, dan suplementasi sulfur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari lima perlakuan yang terdiri dari ransum tanpa jagung dan kedelai (R1), ransum dengan jagung tanpa kedelai (R2), ransum dengan jagung dan kedelai (R3), ransum dengan jagung dan kedelai terproteksi autoclave (R4), serta ransum dengan jagung, kedelai terproteksi autoclave bersuplementasi sulfur (R5) dan empat kelompok berdasarkan pengambilan cairan rumen. Data dianalisis menggunakan metode Analysis of Variance (ANOVA) dengan SPSS versi 25 dan jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut kontras ortogonal. Berdasarkan hasil analisis ransum perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap pH rumen, populasi protozoa, KCBK dan KCBO, namun berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap peningkatan konsentrasi amonia pada ransum R3 dan menurunkan konsentrasi amonia pada ransum R4 dan R5, serta berpengaruh nyata terhadap peningkatan konsentrasi VFA dan bakteri total pada ransum R4 dan R5. Penambahan jagung, kedelai, dan kedelai terproteksi autoclave tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH, jumlah populasi protozoa, KCBK, dan KCBO. Ransum dengan penambahan kedelai terproteksi autoclave, NFC jagung, dan suplementasi sulfur merupakan ransum terbaik yang dapat meningkatkan konsentrasi VFA total, populasi bakteri total, serta memiliki tingkat kecernaan ransum yang sama dengan ransum kedelai tak terproteksi., Increasing milk production can be done by improving the ration of dairy cows. Ration with protected soybeans by autoclave, NFC (Non Fiber Carbohydrate) by corn, and sulfur supplementation can maximize the availability of protein for ruminants. The purpose of this study was to evaluate the fermentability and digestibility of dairy rations containing protected soybeans by autoclave, NFC by corn, and sulfur supplementation. This study used a randomized block design consisting of five treatments consisting of rations without corn and soybeans (R1), rations with corn without soybeans (R2), rations with corn and soybeans (R3), rations with corn and protected soybeans by autoclave (R4), and rations with corn, protected soybeans by autoclave, and sulfur supplementation (R5) and four groups based on rumen fluid intake. The data were analyzed using the Analysis of Variance (ANOVA) method with SPSS version 25 and if it had a significant effect, it was continued with an orthogonal contrast test. Based on the results of the ration analysis, the treatment had no significant effect (P>0.05) on rumen pH, the population of protozoa, dry matter digestibility (DMD), and organic matter digestibility (OMD), but had a significant effect (P<0.05) on increasing the concentration of ammonia in the R3 ration and reducing the ammonia concentration in the R4 and R5 ration, and it was significantly increased the concentration of VFA and total bacteria in the R4 and R5 ration. The addition of corn, soybeans, and soybeans protected by autoclave did not significantly affect the pH value, the total population of protozoa, DMD, and OMD. Ration with the addition of protected soybeans by autoclave, NFC by corn, and sulfur supplementation was the best ration that could increase Keyword: Autoclave, Corn, NFC, Soybean, Sulfur","Judul: Fermentability and Digestibility of Spray Drying-Protected High PUFA-Containing Vegetable Oil in Dairy Cow Rations In Vitro Abstrak: Penelitian ini bertujuan menguji penambahan minyak nabati kaya PUFA terproteksi dengan metode pengeringan semprot pada ransum sapi perah secara in vitro. Penelitian ini menggunakan RAK faktorial 3×4 dengan 3 kelompok sebagai ulangan. Faktor yang diuji meliputi jenis minyak (M) yaitu minyak jagung (M1), minyak biji bunga matahari (M2), minyak wijen (M3) dan taraf pemberian (T) yaitu T0-T3 berturut-turut sebesar 0% (kontrol), 1%, 2%, dan 3%. Parameter yang diuji meliputi pH, populasi protozoa dan bakteri total, konsentrasi NH3 dan VFA total, serta KcBK dan KcBO. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya interaksi antara jenis minyak dan taraf pemberian terhadap seluruh parameter yang diuji. Jenis minyak dan taraf pemberian tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH dan KcBO. Jenis minyak berpengaruh nyata (P<0,05) dalam meningkatkan populasi bakteri total dan konsentrasi VFA total, sedangkan taraf pemberian berpengaruh nyata (P<0,05) dalam meningkatkan konsentrasi VFA total serta menurunkan populasi protozoa dan bakteri total, konsentrasi NH3, dan KcBK. Pemberian minyak jagung mampu meningkatkan populasi bakteri total serta konsentrasi VFA total dengan taraf optimal hingga 2%., This study aimed to test the addition of vegetable oil rich in protected PUFAs by spray drying method in dairy cow rations in vitro. This study used a 3×4 factorial Randomized Group Design with 3 groups as replicates. The factors tested were the type of oil (M), consisting of corn oil (M1), sunflower seed oil (M2), sesame oil (M3) and the level of use (T), consisting T0-T3 at 0% (control), 1%, 2%, and 3%. Parameters tested included pH, protozoa and total bacteria populations, total NH3 and VFA concentrations, dry matter and organic matter digestibility. The results showed no interaction between the type of oil and the level of use on all parameters tested. Oil type and level of use had no significant effect (P>0.05) on pH value and organic matter digestibility. Oil type significantly (P<0.05) increased total bacterial population and total VFA concentration, while the level of use had a significantly (P<0.05) increased total VFA concentration and decresed protozoa population, total bacterial population, NH3 concentration, and dry matter digestibility. The addition of corn oil increased the total bacterial population and total VFA concentration with an optimal level of up to 2%. Keyword: digestibility, fermentability, in vitro, protection, vegetable oil","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Kestabilan produksi dan aktivitas antibiotik isolat aktinomisetes terselleksi dari rantepao, Tanah Toraja Abstrak: Aktinomisetes merupakan bakteri Gram positif yang memiliki kemampuan memproduksi antibiotik. Telah dilakukan pengisolasian bakteri Aktinomisetes yang berasat dari tanah disekitar sumber air panas Rantepao, Tanah Toraja. Isolat tersebut menghasilkan senyawa antibiotik terhadap bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif.Penelitian ini bertujuan untuk menguji kestabilan dan aktivitas daya antibiotik dari 4 isolat Aktinomisetes terseleksi yaitu isolat kode 10, 26, 35, 41 sampai generasi kultur ke-10. Keyword: ","Judul: Isolasi Streptomyces sp. dari tanah hutan Kalimantan dan uji daya pengahambatannya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Abstrak: Tanah hutan yang kaya akan bahan organik serta iklim tropis di Indonesia merupakan lingkungan yang sangat mendukung perkembangan berbagai jenis organisme. Dalam kompetisi antar organisme untuk mendapatkan makanan dan ruang beberapa mikroorganisme menghasilkan senyawa atau enzim yang berfungsi untuk menghambat atau mematikan mikroorganisme lain. Salah satu mikroorganisme yang paling berpotensi adalah Streptomyces sp. Selain itu Streptomyces sp juga berpotensi menghasilkan senyawa atau enzim yang berguna dalam bidang pertanian dan industri. Pemenuhan antibiotik sebagai bahan baku obat dan bahan-bahan lain, sampai sekarang masih diimpor dengan biaya yang sangat tinggi. Dengan semakin meningkatnya permintaan antibiotik dan semakin besarnya anggaran yang harus disediakan, maka perlu dilakukan usaha-usaha penyediaan bahan tersebut di dalam negeri. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap jenis-jenis mikroorganisme indigenus yang berpotensi menghasilkan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi Streptomyces sp dari tanah hutan Kalimantandan mengujikemampuan isolat Streptomyces sp yang diperoleh dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta mengisolasi dan menguji daya penghambatan ekstrak kasar senyawa antimikrobial Streptomyces sp terpilih terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan terhadap Cafe Infinity Coffee Abstrak: Bisnis cafe dan restoran merupakan salah satu bisnis paling kompetitif dan memiliki pasar yang cukup besar di Jakarta. Dalam hal ini pemilik restoran harus mengetahui keinginan serta preferensi dari pembelinya. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu cafe di Jakarta “Infinity coffee”, penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik konsumen, kepuasan konsumen, serta loyalitas konsumen. Menerapkan analisis kepuasan konsumen dalam bisnis Infinity coffee bisa meningkatkan pemahaman mengenai apa yang diinginkan konsumen Infinity coffee dan bisa meningkatkan kualitas pelayanan Infinity coffee berdasarkan hasil penelitian. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif, Important Performance Analysis (IPA), dan Consumer Satisfaction Index (CSI) serta analisis korespondensi. Hasil penelitian ini menunjukan seluruh indeks kepuasan pelayanan Infinity coffee untuk seluruh aspek berada diatas 80% yang berarti nilai tersebut masuk dalam kategori puas. Namun demikian, pada diagram pencar IPA terlihat bahwa terdapat atribut dengan tingkat kepentingan tinggi yang perlu ditingkatkan kualitas pelayanannya. Salah satu atribut terpenting yang jadi prioritas perbaikan adalah atribut kelengkapan sarana pendukung dan fasilitas fisik yang memadai. Metode yang digunakan terbukti cukup tepat dalam menguji tingkat kepuasan konsumen serta mengetahui lebih karakteristik konsumen., Cafe and restaurant businesses are some of the most competitive businesses and have a sizeable market in Jakarta. In this case, the restaurant owner must know the wishes and preferences of the buyer. This research was conducted in one of the cafes in Jakarta ""Infinity coffee"", this study was conducted to identify consumer characteristics, customer satisfaction, and consumer loyalty. Applying customer satisfaction analysis in the Infinity coffee business can increase understanding of what Infinity coffee consumers want and improve the quality of Infinity coffee services based on research’s results. The analytical methods used in this study are descriptive analysis, Important Performance Analysis (IPA), and the Consumer Satisfaction Index (CSI) as well as correspondence analysis. The results of this study indicate that the entire Infinity coffee service satisfaction index for all aspects is above 80%, which means that the value is included in the satisfied category. However, the IPA scatter diagram shows that there are attributes with a high level of importance that need to be improved in terms of service quality. One of the most important attributes that become a priority for improvement is the attribute of completeness of supporting facilities and adequate cutlery. The Method that used was proven to be successful in examine level of consumer satisfaction also to know more about the characteristic of the consumer. Keyword: Correspondence analysis, Consumer loyalty, Consumer satisfaction, CSI, IPA","Judul: Analysis of the Level of Consumer Satisfaction of Kopikuni in Medan City Abstrak: Perkembangan kedai kopi di Kota Medan yang semakin meningkat mengakibatkan persaingan yang ketat antar kedai kopi. Kopikuni merupakan salah satu usaha yang bersaing dalam industri kedai kopi. Cara yang dapat dilakukan Kopikuni agar dapat mempertahankan konsumen yaitu dengan memberikan produk dan pelayanan terbaik untuk konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen, mengidentifikasi proses pengambilan keputusan pembelian konsumen, dan menganalisis tingkat kepuasan konsumen. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 95 responden dine-in dan 30 responden takeaway. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Karakteristik konsumen Kopikuni secara umum merupakan mahasiswa dengan rentang usia 17-25 tahun. Pada proses pengambilan keputusan pembelian konsumen Kopikuni memiliki tujuan untuk berkumpul dengan teman atau keluarga dan untuk membeli kopi. Berdasarkan hasil analisis CSI didapatkan nilai kepuasan konsumen Kopikuni yaitu 83.20 dan 84.10 persen. Berdasarkan analisis IPA, kecepatan penyajian, ketersediaan wifi, harga yang ditawarkan, dan ketersediaan tempat parkir menjadi prioritas utama dalam perbaikan kinerja atribut Kopikuni. Kata kunci: CSI, IPA, kepuasan konsumen, kopikuni, The increasing development of coffee shops in Medan City has resulted in intense competition between coffee shops. Kopikuni is one of the competing businesses in the coffee shop industry. The way that Kopikuni can retain consumers is by providing the best products and services to consumers. The purpose of this research is to identify consumer characteristics, identify the consumer purchasing decision making process, and analyze the level of consumer satisfaction. The number of respondents in this study was 95 dine-in respondents and 30 takeaway respondents. The data processing methods used are descriptive analysis, Customer Satisfaction Index (CSI), and Importance Performance Analysis (IPA). The general characteristics of Kopikuni consumers are students aged 17-25 years. In the purchasing decision making process, Kopikuni consumers have the aim of gathering with friends or family and buying coffee. Based on the results of the CSI analysis, the Kopikuni consumer satisfaction scores were 83.20 and 84.10 percent. Based on IPA analysis, serving speed, wifi availability, prices offered, and parking space availability are the main priorities in improving the performance of Kopikuni attributes. Keywords: CSI, customer satisfaction, IPA, kopikuni Keyword: CSI, IPA, Kepuasan Konsumen","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Kajian Tentang Penetapan Kelas Perusahaan Hutan di Perum Perhutani KPH Banyumas Barat Unit I Jawa Tengah Abstrak: Pemanfaatan sumber daya hutan bila dilakukan sesuai dengan fungsinya dan didukung kemampuan dan pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi maka akan memberikan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Pemanfaatannya khusus di Perum Perhutani, hutan digolongkan ke dalam bentuk kelas pemsahaan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menetapkan kelas pemsahaan hutan berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku dan optimal bagi daerah yang bersangkutan untuk mengarah ke suatu manajemen yang lebih mantap, serta menata pemntukkan dan fmgsi hutan sesuai dengan kemampuan lahamya, sehingga didapatkan hasil yang optimal disamping efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Keyword: ","Judul: Identifikasi dan Klasifikasi Tutupan Lahan BKPH Jasinga-Leuwiliang KPH Bogor Jawa Barat Abstrak: Perhutani dalam menentukan kelas hutan untuk setiap petaknya didasarkan pada kondisi biofisik berupa Kerapatan Bidang Dasar (KBD), Derajat Kesempurnaan Jumlah Pohon (DKN), Bonita, dan kesesuaian lahan, tidak terlalu memerhatikan pengaruh sosial terhadap tutupan lahan di lapangan. Hal tersebut mengakibatkan dinamika perubahan tutupan lahan tinggi. Kelas perusahaan KPH Bogor berupa jenis pohon meranti dengan jumlah kelas di BKPH Jasinga- Leuwiliang sebanyak 14 kelas hutan. Pengamatan kondisi tutupan lahan di lapang dilakukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria kelas hutan bertegakan dan aksesbilitas. Titik pengamatan yang dibuat 109 titik diklasifikasikan menjadi 21 kelas tutupan lahan menurut tingkat homogenitas, heterogenitas, dan dominansi. Selain itu, 109 titik pengamatan dibagi menjadi tiga kategori tutupan lahan didasarkan pada perbedaan kelas hutan dengan kondisi lapangnya yaitu kelas hutan sesuai, kelas hutan berubah, dan kelas hutan kurang detail. Hasil identifikasi tersebut diuji nilai keterpisahannya dengan dasar nilai Digital Number (DN) dan tujuan manajemen. Penafsiran visual kelas tutupan lahan hasil uji separebilitas pada citra landsat komposit terpilih dapat dibedakan enam kelas tutupan lahan. Keyword: Interpretasi visual, Perbedaan kelas hutan, Purposive sampling, Sosial","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Perbandingan Analisis Kelayakan Pengusahaan Pembesaran Ikan Bandeng dengan Udang Windu (Kasus di Desa Pusakajaya Utara Kabupaten Karawang) Abstrak: Kabupaten karawang merupakan kabupaten yang berada di sepanjang garis Pantai Utara (Pantura). Komoditas yang banyak di budidayakan adalah ikan bandeng dan udang windu. Pada awalnya Kabupaten Karawang merupakan sentra perikanan tambak khususnya ikan bandeng. Namun dikarenakan adanya air pasang yang terjadi pada saat itu, mengakibatkan masuknya benih udang alami ke dalam tambak, serta seiring dengan permintaan udang yang baik mengakibatkan usaha budidaya udang yang lebih diutamakan oleh para petambak. Pada kenyataannya budidaya udang windu memiliki banyak kendala salah satu diantaranya biaya produksi udang yang semakin mahal serta sifat dari udang yang lebih rentan terkena penyakit jika dibandingkan dengan ikan bandeng. Namun udang windu merupakan komoditas ekspor terbesar perikanan Indonesia. Sehingga tujuannya adalah (1) Menganalisis kelayakan budidaya ikan bandeng dan udang windu. (2) Menganalisis kelayakan finansial dari usaha ikan bandeng dan udang windu pengusahaan ikan bandeng. (3) Menganalisis sensitivitas dari usaha budidaya ikan bandeng dan udang windu akibat adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada usaha tersebut. Waktu penelitian pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2011. Lokasi penelitian ini di Desa Pusakajaya Utara Kabupaten Karawang. Dimana keadaan lokasi tersebut berada di garis pantai utara, sehingga memiliki potensi khususnya perikanan tambak. Metode penarikan sampling menggunakan purposive sampling. Pengolahan data yang digunakan dengan menggunakan microsoft exel dan disajikan dalam bentuk tabulasi yang digunakan untuk mengklasifikasi data yang ada serta mempermudah dalam melakukan analisis data. Kemudian perhitungan biaya dan manfaat yang diperoleh dari pengusahaan ikan bandeng disusun dalam bentuk cashflow Hasil analisis finansial dari penelitian ini diperoleh NPV untuk ikan bandeng sebesar Rp 217.614.059 sedangkan Net B/C sebesar 1.36, IRR sebesar 24 persen serta waktu pengembalian modalnya selama 3 tahun. Sedangkan untuk pengusahaan udang windu diperoleh NPV sebesar Rp 375.874.550, Net B/C sebesar 4.00, IRR sebesar 51 persen dan payback period sebesar 2 tahun. Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa budidaya udang windulah yang memiliki kelayakan lebih baik jika di bandingkan dengan ikan bandeng. Variabel yang digunakan dalam analisis switching value adalah peningkatan harga produksi dan penurunan produksi hasil yang diperoleh dari analisis tersebut untuk ikan bandeng sebesar 43.66 persen dan untuk penurunan produksi sebesar 13.77 persen sedangkan untuk udang windu 10.79 persen dan 9.44 dari hasil tersebut tingkat sensitivitas udang windulah yang lebih besar jika dibandingkan dengan ikan bandeng. Sehingga dalam melakukan pembesaran udang windu para petambak harus lebih berhati-hati lagi dalam melaksanakan usaha tersebut. Saran dari penelitian ini adalah untuk para petambak sebaiknya lebih berhemat dalam pengunaan pakan terutama untuk pakan udang windu, hal ini dikarenakan biaya pakan yang lebih besar dibandingkan dengan biaya operasional lainnya disamping itu tingkat sensitifitas harga pakan udang windu lebih sensitif jika dibandingkan dengan harga pakan ikan bandeng. Kemudian mempertahankan serta melestarikan kawasan sekitar tambak dengan keberadaan pohon mangrove yang sangat berperan untuk mencegah adanya berbagai serangan penyakit terutama dalam pengusahaan udang windu yang lebih rentan terkena penyakit. Keyword: Kelayakan, Cashflow, Windu, Bandeng","Judul: Analisis Usaha Perikanan Tambak Polikultur Bandeng Udang Windu Sistem Silvofishery dan Non Silvofishery di Kabupaten Subang Jawa Barat Abstrak: Indonesia memiliki potensi perikanan budidaya yang sangat tinggi, menyandang sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua didunia setelah Kanada, salah satu faktor penyebab tingginya produksi perikanan budidaya di Indonesia adalah karena pembukaan hutan mangrove di wilayah pesisir. Oleh karena itu untuk tetap menjaga kelestarian hutan mangrove namun penduduk pesisir tetap memiliki pendapatan dari sektor perikanan budidaya maka sistem tambak silvofishery perlu dikembangkan. Usaha perikanan di Desa Langensari terdiri dari sistem silvofishery dan sistem non silvofishery. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pendapatan usaha tambak silvofishery dan non silvofishery. Hasil analisis menunjukkan pendapatan usaha tambak silvofishery lebih besar daripada non silvofishery. Pendapatan pada sistem silvofishery sebesar Rp 40.875.702,5/ hektar/tahun sedangkan pendapatan pada sistem non silvofishery sebesar Rp. 25.964.624,5/hektar/tahun. Hal ini dikarenakan pada sistem tambak silvofishery memiliki manfaat ekonomi tambahan dari udang api-api, kepiting, kayu bakar, dan penghematan pakan. Namun apabila hanya menghitung hasil budidaya bandeng-udang windu saja pendapatan silvofishery (Rp 23.341.997,8/hektar/tahun) lebih kecil dari non silvofishery (Rp 25.964.624,5/hektar/tahun). Keyword: manfaat mangrove, pendapatan, silvofishery","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Kebijakan, Implementasi Dan Komunikasi Corporate Social Responsibility (Csr) Pt Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Abstrak: The objectives of the study were to analyze CSR policy and programs, community participation, benefits of programs, and CSR communication of PT Indocement at Citeureup – Bogor. For this purpose, this study gained primary and secondary data on CSR policy and programs, community participation and its benefit, and types of CSR communication of PT Indocement. The results show that PT Indocement had properly formulated the policy and programs of CSR based on vision, mision and objectives of the company in line with the principle of the Triple Bottom Lines, which covers economic, social and environmental aspects Some CSR programs for the betterment of the local community have been done by PT Indocement. The participation of the target groups on the two selected trainings (motor cycle training, and paper bag waste training) was high; and the participants got benefits from that trainings, in terms of gain relevance knowledge and skills, and job oportunity (economy). Several types of commuciation used by PT Indocement to communicate the CSR policy and program implementations e.g. annual report, company profile, internal meeting and discussions, print media, electronic media (include website), and direct communication with the stakeholders such as seminar, meeting and Bilikom. Bilikom is a coordination and communication forum of the stakeholders at the village level was done every three months which was done effectively. Keyword: ","Judul: Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Pembangunan Berkelanjutan di Desa Lulut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: As responsibilities to local communities, PT Indocement has a corporate social responsibililty program that also supports the sustainable development called jathropa plantation. The program should be able to reduce social and environmental impacts provided by the company. The purpose of this study was: (1) analyze PT ITP’s CSR program and its compliance with the three pillars of CSR; (2) analyze the implementation of sustainable development in the CSR program of PT ITP; (3) analyze how the implementation of sustainable development programs tackle the environmental and social impact from PT ITP. The research was carried out by quantitative and qualitative methods using questionnaries and in-depth interview. The result indicates that the program is not able yet to provide a significant advantage for the company but has been able to improve the quality of the environment and people’s lives. The program also has a high rate of success in the implementation of sustainable development, which able to cope with the social impact but not with the environmental impact. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Prevalensi Kecacingan Ancylostoma spp pada Anjing (Studi Kasus di Rumah Sakit Hewan Jakarta Periode Januari-Desember Tahun 2000). Abstrak: Anjing seperti halnya juga hewan-hewan lain sangat mungkin terserang penyakit, salah satunya oleh infeksi cacing. Salah satu cacing yang banyak menginfeksi pasien-pasien anjing di Rumah Sakit Hewan Jakarta adalah cacing Ancylosroma spp. Jumlah pasien anjing yang terinfeksi cacing Ancylostomn spp selama Tahun 2000 sebanyak 491 ekor. Keyword: ","Judul: Gastrointestinal Endoparasite Infection of Dogs in the Animal Health and Livestock Service Center Animal shelter of Jakarta Abstrak: Infeksi parasit gastrointestinal adalah masalah yang umum terjadi pada anjing. Namun, data prevalensi parasit cacing dan protozoa pada anjing di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas infeksi endoparasit pada anjing di penampungan hewan Pusat Pelayanan Kesehatan dan Peternakan (PUSYANKESWANAK) Jakarta. Sebanyak 50 sampel feses dikoleksi dari anjing jantan dan betina yang berasal dari beberapa lokasi di Jakarta. Metode pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengapungan sederhana dan McMaster untuk mengidentifikasi telur cacing dan ookista dari protozoa. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 21 dari 50 anjing (42%) yang terinfeksi parasit saluran pencernaan di PUSYANKESWANAK Jakarta. Telur cacing yang teridentifikasi adalah Ancylostoma spp. (34%), Toxocara spp. (6%), dan Trichuris spp. (10%). Isospora spp. (2%) merupakan satu-satunya protozoa yang menginfeksi anjing di shelter tersebut. Prevalensi infeksi tertinggi menurut umur adalah Ancylostoma spp. (34.78%) dari umur 0–1 dengan intensitas infeksi rata-rata 1,775 EPG (egg per gram fecal sample) dan Ancylostoma spp. (46.67%) dari umur 2–4 dengan rata-rata intensitas 300 EPG. Prevalensi infeksi lebih tinggi pada anjing jantan dibandingkan anjing betina. Ancylostoma spp. (35.71%) dan Trichuris spp. (42.86%) masing-masing paling banyak ditemukan pada anjing local dan poodle, dengan intensitas rata-rata 286 dan 133 EPG. Berdasarkan wilayah kota administratif prevalensi tertinggi verada di Jakarta Utrara, dengan intesnsitas rata-rata Ancylostoma spp. Sebagai 6,150 EPG. Penularan zoonosis dari anjing memiliki risiko yang lebih tinggi, sehingga dibutuhkan langkah pengendalian parasit serta edukasi masyarakat untuk mengambil tindakan bijak terkait penanganan parasit pada hewan peliharaan. Keyword: animal shelter, dogs, gastrointestinal parasite, infectious, Jakarta","Judul: Sifat optik dan sifat listrik diode schottky film Barium Titanat (BaTiO3) berstruktur emas - BaTiO3 (Metal – ferroelektrik) Abstrak: Diode Schottky (emas - BaTiO3) berhasil dibuat dengan ditumbuhkan di atas permukaan interdigital electrode berbahan emas(Au) menggunakan metode Chemical Solution Deposition (CSD) . Film BaTiO3 dibuat dengan proses annealing pada suhu 400oC dengan variasi holding time annealing 4 jam dan 10 jam. Karakterisasi sifat optik diode Schottky dilakukan menggunakan UV-Vis Spektrofotometer untuk memperoleh nilai energi gap Film BaTiO3. Nilai energi gap BaTiO3 pada dua perlakuan holding time annealing 4 jam dan 10 jam sebesar 3.27 eV dan 3.21 eV dan nilai energi gap tersebut termasuk dalam kategori semikonduktor. Karakterisasi sifat listrik diode Schottky dilakukan menggunakan LCR Meter yang didapatkan nilai konduktivitas listrik pada Holding time annealing 10 jam lebih besar daripada 4 jam. Kemudian, didapatkan nilai impedansi yang menunjukkan bahwa pada holding time annealing 4 jam lebih besar daripada holding time 10 jam. Didapatkan pula nilai konstanta dielektrik yang menunjukkan pada waktu holding time annealing 4 jam lebih besar daripada 10 jam. Keyword: Barium titanat, diode schotty, ferroelektrik, sifat optik, sifat listrik, emas, metal" "Judul: Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Senyawa Bioaktif Jamur Endofit 20DnSi-1. Abstrak: Peningkatan jumlah prevalensi resistensi terhadap antibiotik mendorong para ahli untuk terus mencari berbagai sumber senyawa aktif untuk menemukan senyawa antibiotik atau antibakteri baru yang dapat mengobati penyakit infeksi. Jamur endofit 20DnSi-1 merupakan salah satu isolat jamur endofit yang berasosiasi dengan daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.). Jamur ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber antibakteri baru. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa bioaktif dari jamur endofit 20DnSi-1 dengan metode kromatografi kolom, dan menguji aktivitas antibakterinya dengan menentukan nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration). Serangkaian proses isolasi yang telah dilakukan menghasilkan tiga fraksi murni yaitu FD1.7/FD1.8.3, FD1.8.1.1, dan FD1.8.2/FD1.8.1.4 dengan kapasitas produksi masing-masing sebesar 11.05 mg/L, 2.63 mg/L dan 3.99 mg/L. Ketiga fraksi tersebut tidak memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap Escherichia coli Ina-CC B5. Fraksi FD1.7/FD1.8.3 memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap Staphylococcus aureus Ina-CC B4 dengan nilai MIC sebesar 32 μg/mL, mendekati nilai MIC kloramfenikol (4 μg/mL), sedangkan untuk FD1.8.1.1 dan FD1.8.2/FD1.8.1.4 tidak begitu kuat dengan nilai MIC diatas 256 μg/mL. Dari ketiga fraksi tersebut, FD1.7/FD1.8.3 memiliki potensi untuk dikaji lebih lanjut sebagai antibiotik karena memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri Gram positif. Keyword: Antibakteri, Isolasi, Jamur Endofit 20DnSi-1, Kromatografi, MIC","Judul: Isolasi dan Uji Antimikrob Metabolit Sekunder Ekstrak Kultur Jamur Endofit AFKR-5 dari Tumbuhan Akar Kuning (Arcangelisia flava (L) Merr) Abstrak: Endophytic fungi associated with medicinal plant were known to produce bioactive secondary metabolites similar to its host plant. This study aimed to obtain bioactive secondary metabolites as antimicrobial from endophytic fungi AFKR-5 associated with akar kuning plant from Bogor Botanical Garden. Methanol fraction of ethyl acetate extract from AFKR-5 culture in potato dextrose broth medium was capable to produce the bioactive secondary metabolites F3.4 (10.375 mg/L) with retention factor of 0.30. Antimicrobial activity test using Kirby-Bauer disc diffusion method showed that F3.4 was a broad antimicrobial spectrum on 3 pathogenic microbes, namely Gram-positive bacteria Staphylococcus aureus, Gram-negative bacteria Escherichia coli, and Candida albicans mold. The determination of minimum inhibitory concentration (MIC) and the minimum fungicidal concentration (MFC) were carried out with liquid microdilution method. F3.4 was the most potential with MIC value of 16 μg/mL against C. albicans, twice as stronger than the commercial antifungal Nystatin which was only fungistatic with MIC value of 32 μg/mL. F3.4 was fungicidal with MFC value of 32 μg/mL against C. albicans, so that it is potential to be developed as antimicrobial, especially antifungal. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Studi eksploratif hubungan antara profil conformation scoring dengan bobot badan, Body Condition Score (BCS), dan produksi susu pada sapi perah di Lembang Abstrak: The aim of this case study is to explore the relationship among Conformation scoring profile for weight, Body Condition Score (BCS) and milk production in dairy cattle. One hundred of dairy cattle mainly in Lembang were used for this case study. The assessment of Conformation scoring profile was especially based on five enterior value of the dairy cattle body such as height, body depth, angularity, rump angle and rump width. This assessment was then categorized in to three scales such as poor scale (scale 1-3), medium scale (4-6) and best scale (7-9). Furthermore, the data of weight, BCS, and the amount of milk production per day were measured after lactation period. These data were further analyzed descriptively and correlated to five enterior value of the dairy cattle body, weight, BCS and milk production. Our results showed that the Conformation scoring most numerous in the medium category (4-6). Significant correlation (P<0.01) between Conformation scoring and weight was definitely found on height (r=0.386), body depth (r=0.582), and rump width (r=0.431), whereas for the correlation of Conformation scoring and BCS was absolutely found on height (r=-0.321). The relationship between BCS and the best production of dairy milk was found on BCS with a score of 3.75, which meant that the amount of milk production was approximately 22 liters per day on the seventh lactation period. This case study showed that the Conformation scoring has a significant relationship between an ideal condition of dairy cattle body and a good level of milk production. Keyword: Body condition score (BCS), Body weight, Conformation scoring, Milk production.","Judul: Milk Production Performance Based on Body and Udder Size in Highland and Lowland Dairy Farms Abstrak: Peningkatan populasi manusia menyebabkan permintaan susu meningkat, namun pertumbuhan populasi sapi perah belum mampu mengimbangi peningkatan konsumsi, sehingga ketersediaan sebagian besar produksi susu dan turunannya adalah melalui importasi. Besar kecilnya produksi susu tersebut salah satunya dipengaruhi oleh ukuran tubuh dan ambing dari seekor sapi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan performa produksi susu berdasarkan ukuran tubuh dan ambing sapi perah di peternakan dataran tinggi dan dataran rendah. Penelitian ini menggunakan 10 sapi di peternakan sapi perah dataran tinggi dan 10 sapi di peternakan sapi perah dataran rendah. Metode yang digunakan yaitu pengukuran ukuran tubuh dan ambing sapi secara langsung serta mengukur banyaknya produksi susu yang dihasilkan selama dua minggu di kedua tempat. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan rumus korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi sangat kuat antara panjang badan, tinggi badan, dan lingkar ambing dengan produksi susu di peternakan sapi perah dataran tinggi (0,988, 0,817 dan 0,988). Nilai analisis regresi menunjukkan bahwa panjang badan dan lingkar ambing memiliki nilai koefisien determinasi (R2) tertinggi 97,61% dengan model regresi Y = −43,1 + 0,3839X dan Y = −26,05 + 0,3659X. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi sangat kuat antara panjang badan dan lingkar ambing dengan produksi susu di peternakan sapi perah dataran rendah (0,912 dan 0,951). Nilai analisis regresi menunjukkan bahwa lingkar ambing memiliki nilai koefisien determinasi (R2) tertinggi 90,44% dengan model regresi Y = −77,1 + 0,7211X. Keyword: Body size, Dairy cows, Milk production, Udder size","Judul: Synthesis Adsorbent Poly(acrylic acid)-g-Cellulose/Bentonite Using Gamma Ray Irradiation for Uranium (IV) Adsorption, Synthesis Adsorbent Poly(Acrylic Acid)-g-Cellulose/Bentonite Using Gamma Ray Irradiation for Uranium (IV) Adsorption, Synthesis Adsorbent Poly(Acrylic Acid)-g-Cellulose/Bentonite Using Gamma Ray Irradiation for Uranium (IV) Adsorption Abstrak: Penggunaan teknologi nuklir di Indonesia berkembang pesat ditandai dengan semakin banyak penggunaan nuklir di berbagai bidang. Namun, seiring banyaknya penggunaan teknologi nuklir maka limbah radioaktif yang dihasilkan semakin banyak juga, salah satunya uranium. Limbah yang mengandung uranium berbahaya bagi manusia dan lingkungan karena bersifat radioaktif. Berbagai macam metode telah dikembangkan untuk mereduksi jumlah cemaran logam berat uranium, salah satunya metode adsorpsi. Adsorben dari bahan alam telah banyak dikembangkan untuk adsorpsi ion logam uranium. Dalam penelitian ini, adsorben poli(asam akrilat)-g-selulosa/bentonit disintesis dengan metode pencangkokan dan kapasitas adsorpsi terhadap ion logam uranium serta model isoterm adsorpsinya ditentukan. Adsorben dikarakterisasi menggunakan spektroskopi fourier transform infrared (FTIR). Kapasitas adsorpsi diuji dengan variasi konsentrasi larutan awal uranium sebesar 5, 10, 50, dan 100 ppm menghasilkan kapasitas adsorpsi maksimum pada konsentrasi 100 ppm sebesar 39.76 mg/g. Model isoterm adsorpsi kemudian ditentukan dan dapat diketahui bahwa model isoterm adsorpsi untuk adsorben mengikuti model Freundlich. Keyword: adsorbent, adsorption capacity, isotherm adsorption, radioactive waste" "Judul: Persepsi peternak sapi perah anggota koperasi terhadap peranan dan fungsi koperasi : studi kasus koperasi peternak sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui persepsi peternak sapi perah anggota koperasi terhadap peranan dan fungsi koperasi, (2) mengetahui karakteristik peternak sapi perah anggota koperasi, dan (3) mengetahui tingkat hubungan antara karakteristik peternak sapi perah anggota koperasi dengan persepsi mereka terhadap peranan dan fungsi koperasi. Penelitian ini dirancang sebagai studi kasus dan didesain dalam bentuk deskripsi korelasional. Dalam hubungannya dengan penelitian ini, karakteristik peternak yang diteliti meliputi (1) jenis kelamin, (2) umur, (3) pendidikan formal, (4) pekerjaan pokok, (5) lama menjadi anggota koperasi, (6) skala pemilikan sapi perah, (7) pengalaman beternak, (8) tingkat partisipasi, dan (9) motivasi menjadi anggota koperasi. Persepsi peternak terhadap peranan dan fungsi koperasi diukur dengan lima indikator, yaitu : (1) penyediaan input produksi, (2) penyediaan modal dan kredit, (3) pembinaan kepada peternak anggota, (4) pelayanan dalam pemasaran, dan (5) penyediaan kebutuhan anggota. Keyword: sapi perah","Judul: Persepsi peternak dan pengurus KPSBU Lembang tentang kebijakan program peternakan sapi perah Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk 1)mendeskripsikan faktor karakteristik internal dan eksternal peternak dan pengurus KPSBU 20 mengetahui persepsi peternak dan pengurus KPSBU tentang kebijakan program peternakan sapi perah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bandung dan 3) menganalisis hubungan antara faktor karakteristik internal dan eksternal peternak dan pengurus KPSBU terhadap persepsi tentang kebijakan program peternakan sapi perah yang telah dikeluarkan pemerintah daerah Kabupaten Bandung. Penelitian dilakukan di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Jawa Barat pada 210 peternak aktif dan 22 pengurus koperasi yang tersebar di 20 Tempat Pelayanan Koperasi (TPK)dan di kantor Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis korelasional menggunakan uji tabulasi rank Spearman dan koefisien kontingensi dari uji chi square. Keyword: ","Judul: Studi Pustaka Potensi Ekstrak Tanaman Temu-Temuan (Famili : Zingiberaceae) Sebagai Biolarvasida Nyamuk Aedes aegypti. Abstrak: Nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu vektor penyebab penyebaran penyakit di daerah tropis. Aedes aegypti merupakan vektor utama dalam mentransmisikan virus zika, dengue, yellow fever, dan chikungunya. Di Indonesia kejadian demam berdarah dengue (DBD) sangat tinggi. Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan untuk mengurangi penyebaran DBD dengan membasmi nyamuk dan larva. Tanaman temu – temuan seperti lengkuas, jahe, temulawak dan temu ireng dilaporkan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan biolarvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak tanaman temu-temuan (Famili : Zingiberaceae) sebagai biolarvasida nyamuk Aedes aegypti melalui kajian studi pustaka. Penelusuran pustaka dilakukan dengan metode daring melalui portal pencari Google (Google LLC, Amerika Serikat) dengan kata kunci pencarian “Aedes aegypti”, “biolarvasida”, “temu – temuan” dan “demam berdarah dengue”. Berdasarkan data yang didapat, kematian larva tertinggi dihasilkan oleh ekstrak lengkuas pada semua konsentrasi (20 ppm, 40 ppm, 60 ppm dan 100 ppm), yaitu 5,6 %, 6,4 %, 8 % dan 13,6 % pada pelarut metanol serta 2,4 %, 5,6 %, 5,6 % dan 4,8 % pada pelarut etanol. Biolarvasida dinyatakan efektif jika tingkat kematian larva ≥ 10% dari total larva uji. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak tanaman temu-temuan (Famili : Zingiberaceae) yang memiliki potensi sebagai biolarvasida adalah esktrak lengkuas. Keyword: Aedes aegyti, Biolarvasida, Temu – temuan" "Judul: Gambaran darah Ikan Lele Dumbo (Clarias sp) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila secara intramuskuler pada kondisi pH media 5,7 dan 9 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH terhadap perubahan gambaran darah ikan lele dumbo (Clarias sp.) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila secara intramuskuler. Penelitian ini dilaksanakan mulai Oktober November 1995 di Laboratorium Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan IPB, Bogor. Ikan uji yang digunakan adalah ikan lele dumbo sehat berukuran 20-30 gram/ekor yang dipelihara dalam 9 wadah akuarium berukuran 60x50x40 cm dengan volume 60 liter. Kepadatan ikan dalam setiap akuarium adalah 30 ekor. Aklimatisasi dilakukan selama 1 minggu. Selama masa aklimatisasi tersebut, ikan diberi pakan buatan secara ad libitum dengan frekuensi pemberian pakan 3x sehari. Perlakuan terhadap ikan uji adalah perbedaan pH media pemeliharaan, yaitu media berpH basa (pH 8.5-9.0), pH netral (pH = 6.87.4) dan pH asam (pH = 5.0-5.5). Ikan uji juga mendapat perlakuan berupa injeksi dengan suspensi bakteri Aeromonas hydrophila dengan kepadatan 104 cfu/ikan, diinjeksi dengan suspensi PBS (kontrol +) dan tanpa diinjeksi apapun (kontrol -). Parameter yang diamati adalah gambaran darah, yaitu kadar hematokrit, hemoglobin, jumlah sel darah merah dan diferensial leukosit. Selama penelitian ini juga dilakukan pemeriksaan kelainan patologis dan jumlah kematian ikan. Sampling tehadap ikan dilakukan setiap 2 hari sekali selama 14 hari. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Faktorial dan analisis data menggunakan Analisis Sidik Ragam. Hasil analisis statistika menunjukan bahwa adanya perbedaan pH dan infeksi oleh A. hydrophila tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0.05) terhadap perubahan gambaran darah ikan uji. Hasil reisolasi dan identifikasi dari ikan yang terinfeksi menunjukkan hasil positif ditemukannya bakteri A. hydrophila. Kelainan patologis yang teramati adalah adanya penurunan nafsu makan, bergerak lambat, adanya luka yang berkembang menjadi borok, kerusakan sirip (pada ikan yang diinjeksi bakteri A. hydrophila). Kelainan patologis lainnya yaitu sering menggantng dipermukaan air, mudah terkejut dan sekresi lendir yang berlebihan, terutama ikan yang berada dalam media berpH asam. Kematian ikan terjadi pada ikan yang terinfeksi A. hydrophila dan berada dalam pH basa (26.7%), ikan yang terinfeksi dan berada dalam pH asam (23.3%), ikan yang terinfeksi dan berada dalam pH netral (6.7%), sedangkan pada ikan kontrol tidak terjadi kematian. Keyword: ","Judul: Pengaruh penyuntikan bakteri Aeromonas hydrophila galur virulen setelah dilakukan penyuntikan dengan bakteri Aeromonas hydrophila galur non virulen terhadap ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Abstrak: Penyakit merupakan salah satu faktor penghambat dalam mening- katkan produksi ikan lele, seperti yang terjadi ketika adanya wabah penyakit bakteri Aeromonas hydrophila pada akhir tahun 1980. Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan cara vaksinasi sehingga ikan akan mempunyai kekebalan terhadap penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuntikan bakteri Aeromonas hydrophila galur non virulen dalam meningkatkan ketahanan ikan lele dumbo terhadap bakteri Aeromonas hydrophila galur virulen. Parameter yang diamati adalah akumulasi kematian ikan, kelainan klinis, respon pemberian makan, penimbangan bobot ikan sebelum pe- nyuntikan, kelainan organ dalam dan pengukuran perubahan kualitas air. Ikan uji sebanyak 45 ekor dan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol, perlakuan 1 dan perlakuan 2. Ikan kontrol pada penyuntikan I, II dan III disuntik dengan larutan PBS. Jkan perlakuan 1 pada penyuntikan I dan II disuntik dengan larutan PBS; sedangkan pada penyuntikan III disuntik dengan bakteri Aeromonas hydrophila galur virulen 105 cfu/ml. Ikan perlakuan 2 pada penyuntikan I dan II disuntik dengan bakteri Aero- monas hydrophila galur non virulen 106 cfu/ml; sedangkan pada penyuntikan III disuntik dengan bakteri Aeromonas hydrophila galur virulen 10 cfu/ml. Pengamatan setelah penyuntikan I dilakukan selama 21 hari, ..dst Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Reclapan: Solusi Permasalahan Limbah Rumah Tangga Berbasis Aplikasi untuk Mendorong Sirkular Ekonomi Abstrak: Pengelolaan limbah di Indonesia merupakan permasalahan yang belum terselesaikan, faktor seperti fasilitas yang kurang memadai, mekanisme pengelolaan yang belum efektif dan kebiasaan masyarakat menjadi penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi berupa prototype aplikasi dan model bisnis yang sesuai dengan perilaku dan harapan serta permasalahan dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode customer discovery dan Lean Canvas dengan 100 responden pada tahap uji masalah dan 69 responden pada tahap uji solusi. Uji masalah menunjukkan bahwa sebesar 86 persen responden mengalami permasalahan seperti sampah tepilah tercampur kembali ketika pengangkutan, tidak memiliki tempat sampah berdasarkan jenis sampah, kurangnya frekuensi pengangkutan sampah, letak tempat pembuangan yang jauh dan fasilitas pembuangan yang kurang memadai. Solusi dirancang dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular yang dikemas menjadi sebuah aplikasi penghubung antara rumah tangga yang memiliki permasalahan pengelolaan sampah dengan perusahaan yang kesulitan mendapatkan bahan baku daur ulang berkualitas. “Reclapan” mendorong aksi pemilahan yang kreatif dan menyenangkan dengan fitur gemifikasi dan reward berupa voucher belanja serta fitur lain yang dapat menyelesaikan sebagian besar permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga. Keyword: customer discovery, ekonomi sirkular, Lean Canvas, prototype aplikasi, pengelolaan limbah","Judul: Designing Business Recylist: Waste Management Platform Through the Customer Discovery Abstrak: Indonesia memiliki gap antara jumlah timbulan sampah dengan pengelolaannya di industri daur ulang. Recylist merupakan waste management platform yang dapat memenuhi ketersediaan bahan baku sampah pelaku usaha daur ulang. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini didasarkan atas penggunaan metode customer discovery agar menciptakan Recylist bersifat product-market fit. Jumlah sampel ditentukan 15 orang pada proses uji masalah dan lima orang pada proses uji solusi. Data diolah menggunakan analisis model Miles and Huberman dan statistik deskriptif. Pada tahap awal, Recylist menargetkan calon pengguna dari sisi industri daur ulang kepada earlyvangelist yang ditetapkan dengan jumlah 19.431 usaha di ProvinsiJakarta dan Jawa Barat. Hasil akhir penelitian ini berupa rancangan model bisnis dan high-fidelity prototype berbasis teknologi yang telah terverifikasi berdasarkan hasil proses pada tahap hipotesis, uji masalah, dan uji solusi sehingga diputuskan bahwa model bisnis dapat dilanjutkan pada tahapan customer development selanjutnya., Indonesia has a gap between the amount of waste generated and its management in therecycling industry. Recylist is a waste management platform that can fulfil the availability of waste raw materials for recycling businesses. The problem formulation and objectives of this researchare based on the use of the customer discovey method to create Recylist product-market fit.The number of samples was determined to be 15 people in the problemtest process and fivepeople in the solution test process. Data was processed using Miles and Huberman model analysis and descriptive statistics. In the first stage, Recylist targeted potential users from the recycling industry sector to the defined earlyvangelists with a total of 19,431 businessesin Jakarta and West Java Provinces. The final result of this research is a design of the technology based business model and high-fidelity prototype has been verified based on the results of the process at the hypothesis stage, problem test, and solution test so that it is decided that the business model can be continued at the next stage of customer development. Keyword: business model, customer discovery, recycle, Recylist, waste management","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pengaruh Pupuk Anorganik Dan Pupuk Organik Terhadap Produksi Dan Kualitas Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) Dan Sifat Kimia Podsolik Jasinga Abstrak: Podsolic is the soil that has a very wide spread in Indonesia, which reached 47,526 million ha of total land area of Indonesia. Podsolic is soil with organic matter content less than 2 %, base saturation is generally low (<35 %), acid (pH 3.5-5.5), low to high cation exchange capacity depending on the texture and clay mineral, low content of nutrients, especially N, P, K, and Ca, and generally have relatively low fertility rate. Sweet potato is a plant that has little risk of crop failure and has a wide adaptability to the environment, so that it can be cultivated on various types of land, altitude, and different levels of soil fertility. This research is a field experiment of planting sweet potatoes in demonstration plot of BPN RI, Setu village, Jasinga, Bogor District with total area of 1800 m2. The design of treatment randomized complete block design factorial two factors. The first factor is the dose of inorganic fertilizer (15-15-15 and Rock Phosphate), while the second factor is the organic fertilizer (with and without humic). Soil analysis was performed at the Center for Soil Research, Bogor and analysis of the quality of sweet potato conducted at the Laboratory of Technopark, Bogor Agricultural University. This study aims to determine the effect of inorganic fertilizer (15-15-15 and Rock Phosphate), and organic fertilizer (humic) on growth, production and quality of sweet potato (Ipomoea batatas (L.) Lam.) and soil chemical properties Podsolic Jasinga. The results showed that the inorganic fertilizer15-15-15 (Phonska) increased stem length and starch content, while inorganic fertilizer Rock Phosphate tends to produce biomass weight than inorganic compound fertilizer 15-15-15. Interaction between inorganic fertilizer and organic fertilizer significantly increased the number of leaves and weight of tuber. In the treatment without humic, inorganic compound fertilizer 15-15-15 tended to increase Pavailable, whereas giving Rock Phosphate increased pH, P-available, and K-dd. The treatment with humic, giving P1 15-15-15 compound fertilizer and Rock Phosphate dose of R2 increased available-P and soil cation exchange capacity, while lower dose of P2 and R1 increased available-P and soil cation exchange capacity. Organic fertilizer and inorganic fertilizer did not decrease the Al-dd but tended to increase the Al-dd. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemupukan tepung batuan andesit dan bahan organik segar terhada sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman jagung pada tanah podsolik merah kuning dari jasinga Abstrak: Penelitian dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Jurusan Ilmu-Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian IPB, dari bulan Februari hingga akhir Juli 1983. Tanah yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah Tanah Podsolik Merah Kuning dari Jasinga, dengan tanaman jagung (Zea mays L.) varietas Arjuna sebagai tanaman uji sampai umur 30 hari. Perlakuan yang diberikan adalah pupuk tepung batuan Andesit dengan taraf dosis, yaitu: 0, 5, 10, dan 15 ton/ha; dan Bahan Organik segar dari tanaman Crotalaria sp. dengan taraf dosis, yaitu : 0 dan 20 ton/ha. Kapur diberikan setara dengan Al-dapat dipertukarkan yaitu 20.565 g CaCO3/3kg tanah. Sedangkan pupuk dasar yang di- gunakan adalah : Urea dan H,PO H3PO4 dengan dosis N sebanyak 100 ppm dan P sebanyak 50 ppm. Setelah diberikan pupuk te- pung batuan sesuai dengan perlakuan, tanah diinkubasikan selama satu bulan. Kemudian diberikan kapur dan diinkubasi selama satu minggu. Penanaman dilakukan setelah masa in- kubasi kapur selesai. ... Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Strategi nafkah rumahtangga petani Desa sekitar hutan (Kasus Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah) Abstrak: Implementasi sistem “Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat” diselenggarakan oleh kantor Perhutani di KPH Randublatung, Kabupaten Blora telah berjalan 8 tahun. Semua pemangku kepentingan dalam sumber daya hutan harus dilibatkan dalam sistem ini, termasuk masyarakat pedesaan di sekitar hutan. Kehadiran mereka memberi kesan tersendiri peranannya dalam pengelolaan sumber daya hutan. Peran dan keterlibatan dalam pengelolaannya menjadi salah satu sumber pendapatan rumah tangga. Sebagian besar dari rumah tangga mempunyai pekerjaan sebagai petani. Kegiatan pertanian bergantung pada kepemilikan dan penguasaan lahan, non lahan baik kawasan PHBM maupun kawasan PHBM. Kurangnya pendapatan yang diperoleh dari bertani membuat rumah tangga mencari nafkah alternatif selain pertanian untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup. Pelajaran ini bertujuan untuk menganalisis bentuk keterlibatan masyarakat dalam sistem PHBM, pendapatan strategi yang diadopsi oleh rumah tangga, tingkat pendapatan rumah tangga dari pertanian dan non-pertanian. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Melibatkan 30 sampel dan diambil dengan menggunakan teknik sederhana pengambilan sampel secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk keterlibatan masyarakat dalam Program sistem PHBM meliputi perencanaan tanaman pangan, penanaman pangan tanaman di lahan hutan dan perlindungan hutan. Strategi mata pencaharian yang diadopsi oleh rumah tangga yang melakukan ekstensifikasi lahan pertanian menjadi lahan PHBM, diversifikasi pola hidup, dan migrasi. Sebagian besar rumah tangga itu lahan yang dimiliki tergolong lahan sempit non-PHBM dan memilih menggarap lahan tersebut lahan PHBM yang sempit. Kepemilikan lahan non-PHBM yang luas memberikan dampak yang relatif tinggi tingkat pendapatan sedangkan dominasi PHBM memberikan tingkat pendapatan yang relatif moderat pendapatan rumah tangga petani. Tingkat pendapatan dari sektor non pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi rumah tangga petani dalam satu tahun terakhir. Keyword: Livelihood strategies, Land resources, Level of income","Judul: Dampak Program Hutan Kemasyarakatan terhadap Strategi Nafkah Berkelanjutan pada Masyarakat Sekitar Hutan (Kasus Desa Sembungan, Wonosobo, Jawa Tengah Abstrak: Hutan Kemasyarakatan merupakan upaya memberdayakan masyarakat sekitar hutan dan mempertahankan fungsi utama hutan melalui konservasi partisipatif. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara karakteristik rumah tangga terhadap keberlanjutan strategi nafkah rumah tangga. Responden penelitian adalah rumah tangga anggota dan non-anggota LMDH dan Pokdarwis. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga non-anggota memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Sedangkan rumah tangga anggota memiliki tingkat kesadaran ekologis yang lebih tinggi. Terdapat hubungan antara karakteristik rumah tangga dengan strategi nafkah rumah tangga yang berkelanjutan. Keyword: hutan kemasyarakatan, kesadaran ekologis, pendapatan rumah tangga, strategi nafkah yang berkelanjutan","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: " "Judul: Hubungan antara Asupa Asam Amino dan Asam Lemak Esensial dengan kenaikan berat badan Ibu Hamil Abstrak: Kualitas sumber daya manusia ditentukan dari 1000 hari pertama kehidupan. Outcome kehamilan dapat diprediksi dari kenaikan berat badan ibu selama hamil. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara status gizi sebelum hamil, aktivitas fisik, frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan asupan energi dan zat gizi dengan kenaikan berat badan ibu hamil trimester 3. Selain itu, penelitian bertujuan menganalisis hubungan antara status sosial ekonomi dan food taboo dengan asupan energi dan zat gizi ibu hamil. Penelitian ini merupakan cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan April-Juli 2018 di Puskesmas Bogor Utara. Subjek yang mengikuti penelitian sebanyak 35 orang. Metode pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, data sekunder, dan pengukuran antropometri. Hasil penelitian menunjukkan 82.9% subjek termasuk dalam rentang usia 20-35 tahun dengan rata-rata usia kehamilan 37.1 minggu. Sebanyak 74.3% IMT sebelum hamil subjek termasuk kategori normal. Rata-rata tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan asam lemak esensial termasuk kategori rendah, sedangkan tingkat kecukupan asam amino esensial dan karbohidrat termasuk kategori cukup dan lebih. Sebanyak 77.1% pendapatan keluarga subjek termasuk kategori rendah. Frekuensi pemeriksaan kehamilan (91.4%) subjek termasuk kategori cukup. Hasil uji korelasi Rank Pearson menunjukkan terdapat hubungan signifikan negatif antara IMT sebelum hamil (p<0.05) dengan kenaikan berat badan. Terdapat hubungan signifikan positif antara pendapatan keluarga dengan tingkat kecukupan energi (p<0.05) dan lemak (p<0.05). Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara frekuensi pemeriksaan kehamilan, tingkat kecukupan energi dan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan kenaikan berat badan. Selain itu, tidak terdapat hubungan antara food taboo dengan tingkat kecukupan energi dan zat gizi subjek. Keyword: asam lemak esensial, ibu hamil, kenaikan berat badan","Judul: Hubungan faktor internal dan eksternal dengan PSK gizi ibu hamil Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan (PSK) gizi ibu hamil, mengetahui hubungan faktor internal ibu hamil dengan PSK gizi, faktor eksternal dengan PSK gizi, PSK gizi dengan konsumsi energi, protein, vitamin A dan Fe, serta PSK gizi dengan status gizi ibu hamil. Penelitian dilakukan di Pulau Madura, tepatnya di 5 desa pesisir di Kecamatan Sepulu dan 5 desa pegunungan di Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Propinsi Jawa Timur. Penelitian berlangsung dari bulan Maret hingga Juni 1992. Contoh penelitian adalah ibu hamil sebanyak 40 contoh untuk masing-masing daerah pesisir dan pegunungan. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer meliputi data faktor internal (umur, pendidikan formal), data faktor eksternal (jumlah anak, struktur keluarga, pendapatan keluarga, frekuensi pemeriksaan kehamilan, nasehat sebelum dan selama kehamilan, keikutsertaan dalam organisasi sosial), data PSK gizi contoh, konsumsi pangan contoh dan data riwayat kehamilan dan kesehatan contoh. Keyword: gizi ibu hamil","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Formulasi, Daya Terima, dan Kandungan Gizi Snack Bar Ganyong Kacang Hijau bagi Anak Penyandang Autis Abstrak: Prevalensi anak penyandang autis di Indonesia semakin meningkat. Salah satu cara mengatasi perilaku hiperaktif pada anak penyandang autis yaitu melalui penerapan berbagai macam diet khusus, antara lain diet bebas gluten dan kasein. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan produk alternatif kudapan bagi anak penyandang autis berupa snack bar ganyong kacang hijau yang bebas gluten dan kasein berbasis tepung ganyong dan tepung kacang hijau. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga formula, yaitu F1 (80 gram tepung ganyong, 30 gram tepung kacang hijau), F2 (70 gram tepung ganyong, 40 gram tepung kacang hijau), dan F3 (60 gram tepung ganyong, 50 gram tepung kacang hijau). Penentuan formula terpilih dilakukan dengan menggunakan uji hedonik dan kandungan gizi produk. Formula terpilih adalah F3 dengan kandungan zat gizi protein 6.2 gram (%b/b), lemak 22.4 gram (%b/b), karbohidrat total 59.4 gram (%b/b), kadar serat kasar 4.0 (%b/b), dan energi 449 kkal per 100 gram. Formula terpilih (F3) memberikan kontribusi energi pada kelompok usia 6-12 tahun sebesar 10-13%, kontribusi protein sebesar 5-8%, kontribusi lemak sebesar 14-16%, dan kontribusi karbohidrat sebesar 9-11% terhadap AKG. Keyword: autis, snack bar, tepung ganyong, tepung kacang hijau.","Judul: Formulasi cupcake dari tepung talas dan tepung mocaf yang diperkaya dengan karoten minyak sawit merah (red palm oil) untuk anak autis Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formula cupcake dengan penambahan minyak sawit merah (Red Palm Oil) sebagai snack sumber vitamin A untuk anak autis. Produk ini dapat dikatakan snack sumber vitamin A untuk anak autis karena terdapat karoten yang terkandung dalam cupcake untuk memenuhi kebutuhan vitamin A. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat formula kombinasi tepung talas dan tepung MOCAF. Formula cupcake terpilih ditentukan berdasarkan preferensi panelis agak terlatih melalui uji hedonik dan berdasarkan atribut kesukaan keseluruhan yang dinilai masih dapat diterima. Cupcake F2 yaitu cupcake dengan perbandingan tepung talas dan tepung MOCAF (50:50) merupakan formula terpilih dengan rata-rata skor kesukaan untuk atribut warna 3,60, aroma 3,52, rasa 3.48 dan tekstur 3,55. Formula ini memiliki kadar air sebesar 47.57%, kadar abu 0.98%, serat pangan 7,48% dan dalam 100 g memiliki kadar protein 12,51 g, lemak 12,53 g, karbohidrat 77,89 g. dan Vitamin A sebesar 149,034 RE. Keyword: Cupcake, Red palm oil, tepung mocaf, tepung talas, Human ecology, Cross sectional study, Vitamin A, Functional food, Organoleptic test","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Populasi Reduviidae Pada Sawah Konvensional Dan Organik Di Desa Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Bogor Abstrak: Reduviidae adalah salah satu anggota dari ordo Hemiptera yang semua anggotanya berperan sebagai musuh alami terutama sebagai serangga predator. Reduviidae merupakan serangga polifag yang dapat memangsa lebih dari 1 spesies mangsa. Penelitian ini bertujuan mengekplorasi dan mengetahui dominasi Reduviidae pada lahan padi konvensional dan organik di Desa Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Bogor. Data diperoleh dengan cara pengamatan langsung yang dilaksanakan secara sistematik pada 6 petak lahan pengamatan (3 petak konvensional dan 3 petak organik). Identifikasi dilakukan di Laboratorium Ekologi Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor. Pengamatan dilakukan 2 kali dalam seminggu selama 12 minggu. Dalam 1 hari, pengamatan dilakukan 3 kali: pagi hari, siang hari, dan sore hari. Hasil pengamatan menunjukan bahwa Reduviidae yang di temukan dari kedua lahan pengamatan yaitu Sycanus sp. dan Scipinia sp. Spesies yang paling dominan adalah Sycanus sp. Populasi Reduviidae pada lahan organik lebih tinggi dari lahan konvensional. Populasi Sycanus sp. dan Scipinia sp lebih banyak ditemukan pada fase generatif padi. Keyword: fase generatif padi, pengamatan langsung, serangga predator","Judul: Keragaman dan kelimpahan aphidophagous pada agroekosistem talas, kacang panjang, dan jagung di wilayah Darmaga Kabupaten Bogor Abstrak: Kutu daun merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang memiliki kisaran inang dan sebaran geografis yang luas. Selama ini pengendalian terhadap OPT ini dilakukan secara kimiawi dengan insektisida. Banyak kerugian dan dampak negatif yang ditimbulkan dari pengendalian kimiawi. Aphidophagous adalah salah satu musuh alami yang ditemukan untuk kutu daun. Kelompok serangga ini meliputi serangga dari famili Coccinellidae, Syrphidae, dan Chrysophidae. Aphidophagous dapat dimanfaatkan dalam upaya pengendalian kutu daun. Namun demikian hubungan diantara spesies dalam kelompok ini belum banyak diketahui. Atas dasar hal ini, maka penelitian mengenai keragaman dan kelimpahan aphidophagous pada agroekosistem talas, kacang panjang, dan jagung perlu dilakukan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juni 2003 di Wilayah Darmaga Kabupaten Bogor dan Laboratorium Ekologi Serangga, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Iustitut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari keragaman spesies aphidophagous pada beberapa agroekosistem dalam hubungannya dengan dinamika populasi mangsa. Pengamatan populasi kutu daun dan aphidophagous dilakukan seminggu sekali pada lahan yang telah ditentukan. Populasi kutu daun dihitung satu per satu bila jumlahnya sedikit tetapi bila koloni kutu daun hampir menutupi permukaan tanaman maka dihitung dengan perbandingan kutu daun per cm² kemudian dikonversi dengan luas permukaan bagian tanaman yang diamati. Aphidophagous yang ditemukan dihitung dan dipisahkan berdasarkan jenisnya kemudian dilakukan identifikasi. Dari hasil pengamatan menunjukan balıwa populasi kutu daun pada tanaman talas relatif stabil sedangkan pada tanaman kacang panjang dan jagung cenderung berfluktuasi. Perkembangan populasi aphidophagous pada ketiga tanaman sejalan dengan fluktuasi mangsanya. Ini menunjukan bahwa keberadaan aphidophagous terkait erat dengan perkembangan mangsanya. Aphidophagous yang ditemukan adalah Menochilus sexmaculatus, Coccinella transversalis, Verania lineata, Coelophora inaequalis, Chilocorus nigritus, Coelophora reniplagiata dari famili Coccinellidae serta Ischiodon (Sphaerophoria) scutellaris dan Episyrphus balteatus dari famili Syrphidae. Keyword: ","Judul: Pengaruh ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area) Terhadap Impor Telepon Asal China di ASEAN Abstrak: ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) adalah kesepakatan dengan negara-negara di ASEAN dengan China dalam mewujudkan Kawasan perdagangan bebas. Telepon merupakan komoditas unggulan China yang termasuk kategori impor terbesar di ASEAN dimana nilai impor telepon China lebih besar dibandingkan dengan negara-negara lain, China mendominasi impor telepon di ASEAN sebanyak 55 dari keseluruhan impor dengan negara-negara lainnya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) terhadap impor telepon negara-negara ASEAN dari China. Penelitian ini menggunakan data tahunan pada periode 2006 sampai 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan gravity model. Secara kuantitatif menunjukkan bahwa produksi telepon disetiap negara ASEAN belum dapat memenuhi kebutuhan terhadap telepon sehingga dilakukan impor. Hasil estimasi gravity model menunjukkan bahwa variabel ACFTA tidak berpengaruh signifikan terhadap impor telepon China di ASEAN. Faktor lain yang mempengaruhi impor telepon China di ASEAN ialah GDP riil ASEAN, GDP rill China, nilai tukar riil, jarak dan inflasi berpengaruh terhadap impor telepon China di ASEAN., ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) is an agreement between ASEAN countries and China for realizing a free trade area. Telephone is China's leading commodity which is included in the largest import category in ASEAN where the value of China's telephone imports is greater than other countries, China dominates telephone imports in ASEAN as much as 55 percent of the total imports from other countries. This study aimed to analyzed the effect of the ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) agreement on telephone imports from ASEAN countries from China. This study used an annual data from 2006 to 2020.The analytical methods used in this study are descriptive analysis and gravity model. Quantitatively , it shows that telephone production in each ASEAN country has not been able to meet the demand for telephones, imports are carried out. The estimation results of the gravity model show the ACFTA variable no significant effect on China's telephone imports in ASEAN. Other factors affecting China's telephone importsin ASEAN are ASEAN's real GDP, China's real GDP, the real exchange rate, distance and inflation have effect on China's telephone imports in ASEAN. Keyword: ACFTA, telephone, gravity model, imports" "Judul: Marketing Analysis of Milk in Cijeruk Area Bogor Regency and Pondok Rangon East Jakarta Abstrak: Pengembangan subsektor peternakan khususnya ternak perah sangat potensial, salah satu ternak perah yang potensial untuk dikembangkan adalah sapi perah. Pengembangan suatu usaha dipengaruhi salah satunya oleh efisiensi tata niaga produknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem tata niaga susu sapi di Cijeruk dan Pondok Rangon yang meliputi saluran tata niaga, fungsi tata niaga, dan struktur pasar . Penentuan sampel peternak dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan melibatkan jumlah masing masing 20 peternak sapi perah yang berada di kawasan Cijeruk dan Pondok Rangon. Lembaga-lembaga tata niaga yang terlibat dan berperan dalam saluran pemasaran susu sapi segar yaitu konsumen, loper dan kelompok pengumpulan susu ditentukan berdasarkan informasi dari peternak sampel. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 saluran tata niaga di Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera, dan terdapat 3 saluran tata niaga di Kelompok Tani Swadaya Pondok Rangon. Peternak yang ada di Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera dominan memasarkan susu melalui kelompok, sedangkan peternak yang ada di Kelompok Tani Ternak Swadaya Pondok Rangon dominan memasarkan susu melalui loper. Saluran tata niaga paling efesien adalah saluran yang memiliki biaya pemasaran sebesar Rp.0 dengan hasil farmer,’s share 100% yaitu peternak menjual susu segar langsung ke konsumen (jalur tata niaga terpendek)., The development of the livestock sub-sector, especially dairy cattle, is very potential, one of the dairy cattle that has the potential to be developed is dairy cattle. The development of a business is influenced by the efficiency of its product trading system. This study aims to analyze the trading system of cow's milk in Cijeruk and Pondok Rangon which includes the trading system, the function of the trade system, and the market structure. The determination of the farmer sample was carried out by purposive sampling technique involving the number of each of 20 dairy farmers in the Cijeruk and Pondok Rangon areas. The trading institutions that are involved and play a role in the marketing channel of fresh cow's milk, namely consumers, deliverymen and milk collection groups are determined based on information from sample farmers. Based on the results of the study, there are 4 channels of trade in the Independent Prosperous Livestock Group, and there are 3 channels of trade in the Independent Farmer Group of Pondok Rangon. Farmers in the Independent Sejahtera Livestock Group dominantly market milk through groups, while farmers in the Pondok Rangon Self-Help Cattle Farmers Group market milk through deliverymen. The most efficient trading channel is a channel that has a marketing cost of Rp. 0 with a farmer's share of 100%, that is, farmers sell fresh milk directly to consumers (shortest trade route). Keyword: peternak rakyat, sapi perah, susu segar, tata niaga, commerce, dairy cows, fresh milk, smallholder farmers","Judul: Analisis pemasaran dan perkembangan usaha koperasi peternak sapi (KPS) : Studi kasus pada KPSBU Lembang, Lecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Abstrak: Komoditas sapi perah merupakan produk pertanian yang mempunyai nilai gizi tinggi, kerena susu mengandung hampir semua komponen yang dibutuhkan tubuh yaitu lemak, protein, mineral dan vitamin. Tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah, yaitu hanya mencapai 22% dari total jumlah penduduk Indonesia sedangkan sisanya 78% tidak mengkonsumsi susu sama sekali. Menurut Sinaga (1991), pola konsumsi masyarakat cenderung mengkonsumsi susu olahan (70%) dari pada mengkonsumsi susu segar (5%). Hal ini mendorong berkembangnya Industri Pengolahan Susu dan menyebabkan ketergantungan peternak terhadap IPS. Ditinjau dari aspek produksi, produk susu mengalami peningkatan yang cukup besar, namun produksi susu menglami peningkatan yang cukup besar, namun produksi susu dalam negeri masih belum dapat memenuhi konsumsi susu dalam negeri yang terus meningkat terutama oleh konsumen Industri. Hal ini mendorong terjadinya peningkatan impor susu dari tahun ke tahun. Untuk mengatasi laju impor yang makin meningkat pemerintah mengeluarkan paket kebijakan pengembangan persusuan dalam negeri yang meliputi kebijakan impor sapi perah, pelaksanaan inseminasi buatan (IB), dan perbaikan manajemen usaha sapi perah dengan menjamin pemasaran dan fasilitas kredit dalam wadah koperasi dalam bentuk Koperasi Peternak Sapi (KPS). Salah satu bentuk koperasi persusuan yang cukup maju di kabupaten Bandung adalah KPSBU Lembang, hal ini didukung oleh potensi yang dimiliki Kecamatan Lembang cukup bagus untuk mengembangkan usaha peternakan sapi perah. Agar KPSBU dapat mampu bersaing dengan badan usaha yang lain, KPSBU dituntut untuk lebih efisien dalam menjalankan usahanya. Untuk itu perlu dilakukan kajian tentang pengelolaan usaha pemasaran susu oleh KPSBU Lembang dengan menggunakan analisis marjin tataniaga dan perkembangan KPSBU Lembang melalui analisis laporan keuangan. Penelitian dilaksanakan di KPSBU Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk mengetahui pengelolaan usaha pemasaran dilakukan dengan menggunakan alat analisis marjin pemasaran, sedangkan untuk mengetahui perkembangan usaha digunakan alat analisis rasio yang terdiri dari likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas usaha yang dilengkapi dengan analisis trend, analisis persentase perkomponen dan analisis pertumbuhan usaha…dst Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Konsep Eco-Agroindustrial Estate di Kalimantan Tengah: Industri Penggilingan Padi Abstrak: Rencana pengembangan lumbung pangan di Kalimantan Tengah diusulkan dengan konsep closed-loop system dengan istilah eco-agroindustrial estate yang terdiri atas industri penggilingan padi, jagung, tahu, mocaf, peternakan sapi, perikanan, PLTBm, dan PTLBg. Hasil samping industri penggilingan padi berpotensi menjadi bahan baku utama industri lainnya di dalam konsep eco-agroindustrial estate di Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan melakukan kajian kelayakan industri penggilingan padi yang terdapat dalam konsep eco-agroindustrial estate secara teknis dan teknologis, finansial, dan lingkungan. Data dan informasi yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Pendirian industri penggilingan padi selain menghasilkan beras sebagai pangan utama masyarakat Indonesia juga mendukung keberlangsungan penerapan konsep eco-agroindustrial estate di Kalimantan Tengah sebagai pemasok sekam untuk energi biomassa PLTBm serta dedak untuk pakan ternak sapi dan pelet ikan. Industri ini layak dikembangkan berdasarkan analisis teknis dan teknologis, finansial, dan lingkungan dengan perolehan nilai R/C ratio sebesar 1,248. Industri ini juga masih layak dijalankan saat terjadi penurunan harga jual di bawah 20% atau kenaikan harga bahan baku di bawah 30% atau penurunan harga jual dan kenaikan harga bahan baku di bawah 20%. Keyword: closed-loop system, eco-agroindustrial estate, industri penggilingan padi, Kalimantan Tengah, lumbung pangan","Judul: Analisis kelayakan investasi pengusahaan penggilingan padi: kasus beberapa pengusahaan penggilingan padi di Kabupaten Karawang Abstrak: Keberhasilan sektor pertanian pada masa yang akan datang ditentukan oleh kemampuan sumberdaya manusia dalam mengelola sumberdaya pertanian yang ada sehingga dapat meningkatkan nilai tambah sektor pertanian tersebut. Peningkatan nilai tambah sektor pertanian dapat ditempuh melalui keterkaitannya dengan sektor industri. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah agroindustri, yaitu kegiatan yang mengolah bahan baku yang berasal dari tanaman dan atau hewan. Agroindustri yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi makanan pokok Indonesia adalah agroindustri pengolahan padi yaitu pengusahaan penggilingan padi. Hal ini dilatarbelakangi oleh keberadaan beras yang hingga saat ini merupakan bahan makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh rakyat Indonesia. Pengusahaan penggilingan padi yang terdapat di Indonesia pada umumnya adalah jenis penggilingan padi skala kecil yang mempunyai mesin- mesin penggilingan yang sudah berumur tua Penggunaan mesin-mesin ini mengurangi produktivitas dari penggilingan itu sendiri yang dapat dilihat dari menurunnya rendeman beras yang dihasilkan dari tahun ke tahun. Masalah penurunan rendemen beras ini menyebabkan penurunan hasil dan total produksi usaha tani padi dalam bentuk beras sehingga mengakibatkan dampak negatif baik terhadap profitabilitas usaha tani maupun produksi beras nasional (Surono, 2001). Besarnya dampak yang diakibatkan oleh penurunan rendemen beras karena pengunaan mesin-mesin yang sudah tua menyebabkan perlunya dikaji suatu perbaikan teknologi dalam pengusahaan penggilingan padi dengan melihat berbagai jenis penggolongan penggilingan yang dibedakan atas jumlah dan konfigurasi mesin yang digunakan sehingga akhirnya rendemen beras pada penggilingan padi pun dapat ditingkatkan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Menganalisis kelayakan usaha pengusahaan penggilingan padi jika dilihat dari aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan aspek pasar, (2) Menganalisis kelayakan pengusahaan penggilingan padi jika dilihat dari aspek finansial (NPV, IRR, Net B/C, PBP), (3) Menganalisis tingkat kepekaan kondisi kelayakannya jika terjadi perubahan dalam komponen biaya dan manfaatnya Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2007 di Kabupaten Karawang sebagai daerah sentra produksi beras. Pengambilan sampel data diperoleh dari 3 pengusahaan penggilingan padi skala kecil, 2 pengusahaan penggilingan padi skala sedang, dan 1 pengusahaan penggilingan padi skala besar. Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga saat ini pun masih mengandalkan Karawang sebagai pemasok kebutuhan pangan nasional. Luasnya areal persawahan di daerah tersebut dapat menjadi pendorong tingginya minat para investor untuk mengusahakan penggilingan padi di daerah ini. Keyword: Padi, Gambaran umum padi, Alat pengolah padi","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengkajian Perikanan Jaring Cumi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke, Jakarta. Abstrak: Peningkatan jumlah kapal jaring cumi di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Muara Angke dari tahun 2012-2016 adalah 35,63%. Hal tersebut menyebabkan produksi hasil tangkapan pun meningkat sebanyak 93,75%. Oleh sebab itu, dikhawatirkan usaha jaring cumi akan mengalami kerugian sehingga perlu dilakukan kajian terkait perikanan jaring cumi. Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan unit penangkapan jaring cumi (2) menghitung modal, kelayakan usaha dan sistem bagi hasil (3) mendeskripsikan alur distribusi hasil tangkapan jaring cumi. Metode pengambilan data yaitu survei dan wawancara secara langsung. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 60 responden. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit penangkapan jaring cumi terdiri atas (a) ukuran kapal rata-rata > 30 GT dengan dimensi panjang 20 m, lebar 6 m dan kedalaman 2 m (b) alat tangkap yang digunakan adalah jaring cumi dengan alat bantu berupa lampu (c) daerah penangkapan meliputi WPP 711, 712, 713 dan 718 (d) pengoperasian jaring cumi tediri atas 4 tahap yaitu setting, soaking time, hauling dan handling. Biaya investasi usaha jaring cumi sebesar Rp669 616 667. Biaya total per tahun adalah Rp852 625 941, sedangkan keuntungan (𝜋) akhir sebesar Rp874 982 320. Nilai ROI sebesar 131 % dan PP selama 9 bulan 7 hari. Sehingga, usaha jaring cumi mengalami keuntungan dan layak untuk dilakukan. Berdasarkan sistem bagi hasil, nelayan yang mendapatkan penghasilan paling besar adalah nelayan pemilik. Alur distribusi hasil tangkapan jaring cumi adalah nelayan, TPI, pedagang grosir, pengecer, PHPT dan konsumen. Rata-rata keuntungan yang paling besar dirasakan oleh pedagang ecer yaitu Rp23 267/ kg. Keyword: alur distribusi, cumi, jaring cumi, kelayakan usaha, sistem bagi hasil","Judul: Kelayakan Usaha Perikanan Cast net di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman Jakarta. Abstrak: Armada kapal cast net terus bertambah di PPS Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) karena banyak pengusaha cumi-cumi pemula yang baru terjun bisnis perikanan cumi-cumi dan menjadi salah satu faktor bertambahnya armada disana. Sehingga menyebabkan tingginya kompetisi saing antar pengusaha. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi produktivitas dan kelayakan usaha cast net di PPSNZJ guna meberikan informasi untuk perencaan bisnis yang dapat digunakan oleh seseorang yang akan mencoba bisnis sektor perikanan cumi-cumi. Dilakukan melalui metode accidental sampling dengan teknik wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk hasil kelayakan usaha non-finansial dan dianalisis secara kuantitatif untuk produktivitas dan kelayakan usaha finansial. Sampel meliputi kapal cast net berukuran 20-30 GT, 31-50 GT, dan 51-100 GT. Hasilnya kelayakan usaha perikanan cast net menunjukkan bahwa kapal dengan ukuran 31-50 GT dan 51-100 GT termasuk kategori finansial layak usaha, sedangkan untuk ukuran 20-30 GT termasuk kategori finansial tidak layak usaha., The fleet of cast net vessels continues to grow at PPS Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) because there are many new squid entrepreneurs who have just entered the squid fisheries business and are one of the factors for the increase in the fleet there. This has led to high competition among entrepreneurs. This study aims to evaluate the productivity and feasibility of the cast net business at PPSNZJ in order to provide information for business planning that can be used by someone who will try the squid fishery sector business. Conducted through accidental sampling method with interview technique. Data were analyzed descriptively qualitatively for non-financial business feasibility results and quantitatively analyzed for productivity and financial business feasibility. Samples included cast net vessels of 20-30 GT, 31-50 GT, and 51-100 GT. The results of cast net fishery business feasibility showed that vessels of 31-50 GT and 51-100 GT were categorized as financially viable, while those of 20-30 GT were categorized as financially unviable. Keyword: business feasibility, cast net, Nizam Zachman Ocean Fishing Port Jakarta, productivity, squid","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Optimasi Produksi pada Pengoperasian Payang Bermotor di Cilacap Jawa Tengah Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor produksi dan produksi pada pengoperasian payang bermotor; untuk mengetahui tingkat optimum dari produksi payang bermotor. Di Cilacap area perikanannya sangat luas, akan tetapi fishing ground yang dikurangi luasnya lebih kurang 5.200 km persegi. Hal ini terutama disebabkan terbatasnya kemampuan alat penangkapan yang digunakan. Keyword: ","Judul: Hubungan kekuatan mesin dengan faktor produksi lainnya yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan ""Payang Gemplo"" di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu Abstrak: Desa Dadap yang termasuk ke dalam Kecamatan Juntinyuat merupakan salah satu fokus daerah pengembangan usaha perikanan laut di Kabupaten Indramayu. Sekitar 69% dari jumlah alat tangkap yang ada didominasi oleh usaha perikanan payang gemplo. Tujuan utama hasil tangkapannya adalah ikan teri (Stolephorus spp) dan ikan teri nasi (Dinas Perikanan Kabupaten DATI II Indramayu, 1994). Sebagai alat tangkap tradisional, pada umumnya usaha perikanan payang gemplo hanya berdasarkan pengalaman saja. Pemanfaatan sumberdaya berdasarkan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi belum banyak digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai langkah awal perlu dilakukan penelitian mengenai kondisi faktor-faktor produksi yang secara teknis berpengaruh terhadap proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi atau deskripsi dari alat tangkap payang gemplo, serta untuk mencari hubungan antara kekuatan mesin terhadap faktor produksi lainnya (jumlah setting, jumlah bahan bakar, dan jumlah tenaga kerja) yang berpengaruh terhadap hasil tang- kapan. Survey lapang dilaksanakan selama dua bulan, yaitu dari tanggal 10 September sampai 10 November 1994 di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Materi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 40 buah unit payang gemplo. Satu unit terdiri dari satu buah perahu, satu buah motor tempel, satu buah jaring payang gemplo, dan beberapa perlengkapan operasi lainnya. ... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Design of Additional Modules on The Land Suitability Assessment Website Application System for Garlic (INA Agro-GARLIC) Abstrak: Bawang Putih merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat yang digunakan dalam pengobatan tradisional ataupun digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi bawang putih di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan, produksi bawang putih mengalami penurunan yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain jenis tanah, iklim, ketinggian tempat, dan suhu. Oleh karena itu, adanya sistem pendukung keputusan spasial untuk penanaman bawang putih akan sangat membantu. Sebelumnya, implementasi sistem pendukung keputusan spasial untuk kesesuaian lahan bawang putih berbasis web berhasil diterapkan namun, masih terdapat beberapa potensi pengembangan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan fitur-fitur tambahan pada aplikasi web Penilaian Agroekologi Kesesuaian Lahan untuk Bawang Putih (INA Agro-GARLIC) menggunakan metode Prototyping dengan tahapan communication, quick plan, modeling quick design, construction of prototype, dan deployment delivery and feedback sebanyak dua iterasi. Penelitian ini berhasil mengembangkan aplikasi web yang memiliki fitur kamus, cetak peta, otomatisasi pengisian faktor, serta penambahan halaman prosedur operasi baku bawang putih. Sistem telah diuji coba dengan pendekatan black box testing dan hasilnya menunjukkan bahwa semua fungsi sistem dapat berjalan dengan baik. Keyword: prototyping, garlic, web application, INA Agro-GARLIC","Judul: The Decission Making of Innovation Technology for Garlic Comodity in Tuwel Village, Bojong District, Tegal Regency Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis beberapa faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan inovasiTeknologi Instore Dryer. Lokasi penelitian berada di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal dengan melibatkan 43 responden. Data penelitian diperoleh melalui instrumen kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Variabel yang diuji adalah karakteristik petani, peran penyuluh, dan lima tahap adopsi inovasi. Hasil penelitian menunjukkan penyuluh pertanian setempat sudah berperan bagi petani bawang putih di Desa Tuwel. Lima tahapan adopsi inovasi menunjukkan adanya hubungan antar satu tahap dengan tahap selanjutnya., This study aims to analyze several factors related to the decision making of Instore Dryer Technology. The research location is in Tuwel Village, Bojong District, Tegal Regency, involving 43 respondents. The research data were obtained through a questionnaire instrument and analyzed using the Rank Spearman correlation test. The variables tested were farmer characteristics, the role of extension workers, and the five stages of innovation adoption.The results showed that local agricultural instructors have played a role for garlic farmers in Tuwel Village. The five stages of innovation adoption indicate a relationship between one stage and the next. Keyword: Adoption, Instore Dryer technology, the role of extension agents","Judul: Pemeriksaan Histopatologi Cardiotoxicity Yang Diinduksi Jantung Pada Tikus Yang Diobati Dengan Doxorubicin Dan Cyclophosphamide Abstrak: Cyclophosphamide is classified as an alkylating agent, whereas doxorubicin belongs to the anthracycline class, both of which are commonly employed chemotherapy drugs. Previous research has established that the choice of chemotherapy medications significantly impacts the development of cardiotoxicity. Myocarditis, characterized by inflammation of the myocardium, adversely affects the heart's electrical system and muscle cells, leading to impaired blood pumping capabilities. Consequently, the heart becomes more susceptible to clot formation, ultimately resulting in cardiac failure. The objective of this study was to observe, compare, and describe the lesions induced by two distinct chemotherapeutic drugs in rat models, utilizing normal heart tissue as the control. Routine Hematoxyline- Eosin (HE) staining was employed for histopathological assessments. Subsequently, the histopathological images were analysed descriptively and statistically using appropriate methods. The findings revealed that the diameter of myocardial cells remained unaffected by both doxorubicin and cyclophosphamide treatments, in comparison to the normal-control group. Histopathologically, both doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups exhibited multiple necrotic myocardial cells and focal infiltrations of mononuclear cells, predominantly macrophages and lymphocytes, between the myocardial cells. Furthermore, distinct pathological differences were observed between the doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups, with cyclophosphamide toxicity additionally presenting with pericarditis alongside myocarditis, in contrast to doxorubicin toxicity. In conclusion, these results demonstrate that the type of chemotherapeutic drugs employed leads to variations in the resulting lesions. Keyword: Cardiotoxicity, chemotherapy, cyclophosphamide, doxorubicin, myocarditis" "Judul: Analisis pola agroforestri tradisional di Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Propinsi Papua Barat Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu, pada bulan Mei 2012 di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Propinsi Papua Barat. Responden yang diwawancara sebanyak 37 orang dari dua Desa yaitu Desa Kiriwas-was dan Desa Kinam. Pemilihan responden pada tiap desa contoh dilakukan dengan cara purposive, dengan sasaran para petani yang memiliki kebun agroforestri tradisional. Metode pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dan pengumpulan data sekunder. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kebun yang dimiliki oleh responden berasal dari hutan alam yang kemudian dibuka dan dijadikan kebun. Hutan alam yang dibuka dibagi berdasarkan marga dan pada umumnya kebun yang dimiliki responden merupakan harta warisan (tanah milik). Pengelolaan kebun terbagi atas kegiatan persiapan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan yang masih bersifat sederhana. Pola tanam kebun adalah pola dengan kombinasi antara kayu, buah-buahan, dan tanaman pertanian. Tanaman yang dipilih merupakan jenis yang tidak terlalu banyak membutuhkan perawatan, perhatian khusus, dan merupakan jenis andalan setempat seperti pohon pala. Kebun memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan petani. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kontribusi kebun terhadap pendapatan total petani yaitu sebesar 53,5%. Kendala pengelolaan yang dihadapi oleh petani umumnya adalah adanya gangguan binatang liar seperti babi hutan, rusa, dan binatang hutan lainnya. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Traditional agroforestri, Local knowledge, Garden, Contribution of income","Judul: Analisis Pola Agroforestri Tradisional di Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Propinsi Papua Barat Abstrak: One method of cultivating the forest in Fakfak Regency is the practice of traditional agroforesty system known as garden system. The garden managemen It is based on the existing local knowledge and was produced to substance needs. It is necessary to study the management and the benefits from this agroforestry garden. This study was conducted in one month, on May 2012, and located in the province of West Papua, Fakfak Regency, Kokas District. Targeting farmers who have gardens (traditional agroforestri). Respondets interviewed were as many as 37 people in two villages, namely the villages of Kiriwas-was and Kinam. The respondents in each village were selected by a purposive sampling method. The data were collected from secondary data as well by interview and observation. The data were processed and analyzed with a method of reduction, presentation, and conclusion. The gardens owned by the respondents came from natural forests, which were then opened and made into gardens. Natural forests are opened and divided among the clans; and the respondents‟ gardens were in general inherited property (land). Garden cultivation is divided into several simple (traditional) activities such as land preparation, seed preparation, planting, maintenance, and harvesting. The results of the field study showed that the most common planting pattern (agroforestri) was the combination of wood, fruits and plantation crops. The crops selected were the types that do not require too much care, attention, and of local mainstay for example, nutmeg (Pala). These garden gave so many contribution to farmers income. It can be seen from the average contribution to the total income from the farmers garden, that is equal to 53,5%. The problem faced by the average farmers from the three tribes is the intrusion of animals such as wild boar, deer and other forest animals. Keyword: ","Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future. Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe" "Judul: Aplikasi sistem informasi geografis dalam penentuan zona potensial budidaya abalone (haliotis asinina) di gugus pulau pramuka, DKI Jakarta Abstrak: Penentuan lokasi budidaya memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan budidaya. Penentuan zona potensial budidaya abalone harus sesuai dengan karakteristik perairan sebagai syarat tumbuhnya. Oleh karena itu diperlukan suatu kajian dengan perangkat analisis yang tepat, salah satunya adalah dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penentuan kawasan dengan menggunakan perangkat SIG telah banyak dilakukan pada data spasial berbasis vektor. Kelemahan metode ini yaitu kurang akuratnya area hasil analisis yang direpresentasikan, karena melalui proses vektorisasi (generalisasi). Analisis spasial pada data raster merupakan dasar dari metode Cell Based modeling – SIG, yang dapat digunakan sebagai penentuan kawasan optimum (Suitability Modeling) (ESRI, 2002).Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona potensial budidaya abalone (Haliotis asinina) di Gugus Pulau Pramuka, DKI Jakarta, menggunakan Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini dilakukan di Perairan Gugus Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu – DKI Jakarta yang terletak pada 05°43’30” dan 05°45’30” Lintang Selatan dan 106°35’30” dan 106°37’30” Bujur Timur. Survey lapang dilakukan pada tanggal 18 – 24 April 2008. Penelitian ini dilakukan pengintegrasian data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Alur penelitian ini meliputi pengolahan citra awal, survey lapang, pembuatan basis data dan analisis kesesuaian perairan. Parameter yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas delapan parameter yang merupakan modifikasi dari Tahang,M et. al.(2006); Trisakti, et. al.(2002) dan diskusi pakar. Parameter – parameter tersebut yaitu kedalaman perairan, substrat dasar, kecerahan, pH, oksigen terlarut, kecepatan arus, suhu, dan salinitas. Parameter substrat dan kecerahan perairan merupakan parameter budidaya yang diturunkan dari hasil transformasi algoritma. Parameter yang lain di interpolasikan dengan metode natural neighbors. setelah seluruh parameter sudah dispasialkan dan berformat raster, kemudian di tumpang susun (overlay) dengan metode weighted overlay. Hasil analisis spasial dengan menggunakan metode cell based modeling didapatkan daerah zona potensial budidaya abalone baik menggunakan metode Keramba Jaring Apung (KJA) maupun pen-culture (kurungan tancap). Untuk metode KJA didapatkan daerah sangat sesuai yang terkosentrasi pada selatan Pulau Panggang dan timur laut dari Gosong Pramuka dengan luas 28,7 Ha. Daerah dengan kategori sesuai yang mendominasi hampir diseluruh perairan gugus Pulau Pramuka dengan luasan 970,36 Ha. Pada metode Pen-culture, daerah dengan kategori sangat sesuai yang berada di Sebelah selatan, tenggara, timur laut dan utara dari Pulau Pramuka, sebelah tenggara dari Pulau Panggang serta di sebelah timur laut baik Pulau Karya dengan luasan sebesar 3,74 Ha. Sedangkan daerah dengan kategori sesuai berada mengelilingi pada pulau Pramuka, Panggang, Karya, Gosong Pramuka dan sebelah timur laut dari pulau karya dengan luasan sebesar 73,86 Ha. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Cell based modeling, Grid cells, Abalone","Judul: Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pemetaan Potensi Perikanan Di Perairan Selat Sunda Abstrak: Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang sedang berkembang pesat saat ini dan banyak dimanfaatkan untuk analisis dan pemetaan sumberdaya alam, termasuk di dalamnya melakukan penyajian data potensi perikanan berbasis data spasial. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan analisis hasil survei akustik dalam pendugaan potensi perikanan di perairan Selat Sunda dengan menggunakan SIG. Data kelimpahan ikan pada beberapa kedalaman dikumpulkan pada bulan Mei hingga Agustus, kemudian dipetakan menggunakan ArcGIS 10.0. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa kelimpahan ikan terbesar pada bulan Mei terdapat pada kedalaman 64-84 meter, sementara kelimpahan ikan terbesar pada bulan Juni-Agustus terdapat pada kedalaman 4-24 meter. Kelimpahan ikan terbesar selama bulan Mei-Agustus di perairan Selat Sunda terdapat pada bulan Juli, yakni sebesar 18 392/1000 m3. Hal ini menandakan bahwa bulan Juli yang termasuk dalam Musim Timur merupakan puncak musim penangkapan. Area penangkapan diprioritaskan pada perairan Timur Laut Pulau Panaitan dan lepas pantai Teluk Banten. Keyword: Akustik, pemetaan, potensi perikanan, SIG, Selat Sunda","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Optimasi pengendalian persediaan bahan baku di PT Suba Indah Cimanngis, Bogor Abstrak: Persediaan merupakan salah satu faktor penting yang perlu diatur dan dikoordinasikan dengan baik karena persediaan berfungsi menghubungkan operasi berurutan dalam proses produksi yang dilakukan secara kontinyu. Salah satu usaha untuk mengatur dan mengkoordinasikan persediaan bahan baku adalah melakukan pengendalian persediaan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik optimasi berdasarkan pendekatan berencana guna menentukan kebijakan pengendalian persediaan bahan baku yang optimal, serta menentukan jumlah bahan baku yang dipesan dan waktu pemesanan dilakukan sehingga didapat biaya persediaan yang minimal. Jumlah bahan baku yang digunakan untuk memproduksi sirup marjan adalah sebanyak 22 jenis sehingga perlu adanya kebijakan pengawasan dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas. Metode yang digunakan untuk menentukan kebijakan pengawasan persediaan tersebut adalah metode. Analisis Pareto. Dari hasil Analisis Pareto, bahan baku yang perlu dilakukan pengawasan yang cukup ketat adalah High Fructose Syrup (HFS), asam sitrat dan essence A. Keyword: ","Judul: Penentuan tingkat pengendalian persediaan bahan baku (gula dan skim milk powder) pada PT Australian Indonesian Milk Industries, Jakarta Abstrak: PT. Indomilk sebagai perusahaan industri pengolahan pangan multi produk yang memproduksi susu olahan seperti susu kental manis, susu pasteurisasi, susu sterilisasi, mentega/butter, dan ice cream, telah mengalami perkembangan pada jumlah penjualan yang cukup pesat. Perkembangan jumlah penjualan ini menyebabkan peningkatan dalam produksi sehingga untuk mempertahankan keadaan dimana suplai produk kontinyu, pengendalian persediaan bahan gula pasir dan Skim Milk Powder (SMP) merupakan salah satu langkah strategis karena dengan pengendalian pada bahan baku tentunya kekontinyuan produksi akan terjaga. Pengendalian yang ditujukan terhadap gula pasir dan Skim Milk Powder diharapkan akan mempertahankan keseimbangan produksi karena bahan ini merupakan bahan yang tingkat penggunaannya tinggi yaitu digunakan untuk semua produk yang dihasilkan dan khusus bagi SMP, bahan yang didapat harus spesifik dan harus di impor. Penyimpanan dalam jumlah yang terlalu besar akan menyebabkan tingginya biaya simpan dan resiko kerusakan, sedangkan kekurangan bahan baku akan merugikan pula. Permasalahan yang utama adalah ketidakpastian tingkat penggunaan bahan gula pasir dan SMP serta waktu kedatangan yang dipesan tidak pasti menimbulkan permasalahan yang rumit dalam proses pengendalian persediaan. Penentuan jumlah yang dipesan dan waktu pemesanan yang optimal sangat diperlukan dalam menghadapi permasalahan tersebut. Dengan tingkat penggunaan bahan baku yang tinggi maka perusahaan menetapkan kebijaksanaan bahwa tidak diperkenankannya kekurangan bahan baku sehingga total biaya persediaan yang biasa digunakan sebagai parameter kunci dalam menetapkan kombinasi yang optimal tidak dapat digunakan sebagai penentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun model pengendalian persediaan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Sasaran utama yang hendak dicapai adalah menentukan jumlah pesanan (Q) dan batas pemesanan (S) yang meminimumkan peluang kekurangan bahan baku sehingga perusahaan dapat merencanakan total biaya persediaan yang harus dikeluarkan. Penyusunan model ini dilakukan berdasarkan parameter yang berpengaruh yaitu banyaknya permintaan tiap hari, waktu tunggu dan komponen biaya persediaan. Model kebijaksanaan pengendalian persediaan yang digunakan adalah model (S,Q). Data kondisi persediaan adalah data harian selama bulan Januari-Maret 1996, Peubah acak permintaan menggunakan distribusi normal sedangkan peubah acak waktu tunggu menggunakan distribusi empiris. Validasi model dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi dengan data persediaan aktual. Berdasarkan Uji t-student diperoleh nilai t untuk gula adalah 1.47 dan SMP adalah 1.8 sedangkan nilai t-tabel adalah 1.9 pada tingkat kepercayaan 95%. dinyatakan valid. Hal ini menunjukkan bahwa model tersebut Kondisi persediaan yang optimum dicari dengan mencobakan sejumlah kombinasi batas pembatas (S), yaitu tingkat persediaan yang menunjukkan waktunya dilakukan pemesanan dan jumlah pemesanan (Q) ke dalam model. Total biaya gula pasir pada kondisi kekurangan bahan baku sebanyak 1 hari dan kombinasi titik pemesanan kembali sebesar 5 juta kg dan jumlah pemesanan tetap sebesar 8 juta kg adalah Rp. 64.5 milyar. Sedangkan pada SMP nilai biaya pada kondisi tidak terjadi kekurangan bahan baku dan pada kombinasi titik pemesanan kembali sebesar 3,7 juta dan jumlah pemesanan kembali 4 juta adalah Rp. 54.8 milyar. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Sirih Merah (Piper crocatum) dengan Metode Ferric Reducing Antioxidant Power Abstrak: Sirih merah (Piper crocatum) merupakan tanaman yang berperan sebagai sumber antioksidan yang telah banyak diteliti aktivitasnya. Penelitian ini bertujuan mengukur kandungan kuersetin dan menentukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air daun sirih merah dengan metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak etanol difraksinasi menggunakan tiga pelarut berdasarkan tingkat kepolarannya, yaitu nheksana, etil asetat, dan air. Pengukuran kandungan kuersetin dilakukan menggunakan HPLC dan uji antioksidan dilakukan dengan metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Fraksi etil asetat memiliki kandungan kuersetin tertinggi sebesar 3.887 mg/g dan aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 844.050 μmol Tr/g. Kandungan kuersetin ekstrak etanol sebesar 1.473 mg/g dan fraksi air sebesar 1.055 mg/g. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol sebesar 433.940 μmol Tr/g, fraksi n-heksan sebesar 8.975 μmol Tr/g dan fraksi air sebesar 743.597 μmol Tr/g. Keyword: antioksidan, FRAP, kuersetin, sirih merah","Judul: Ekstrak dan Fraksi Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) sebagai Antioksidan dengan Metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil. Abstrak: Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) merupakan tanaman obat potensial yang memiliki khasiat untuk beberapa jenis penyakit seperti hiperglikemia, kanker, asam urat, dan hipertensi. Senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan dapat digunakan sebagai pencegah dan obat penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antioksidan tertinggi dari ekstrak dan fraksi daun sirih merah. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 70%, selanjutnya ekstrak kasar difraksinasi dengan 3 pelarut, yaitu n-heksana, etil asetat, dan air. Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan identifikasi untuk sampel yang memiliki senyawa antioksidan teraktif menggunakan instrumen LC-MS. Berdasarkan hasil penelitian ekstrak maupun fraksi memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada fraksi etil asetat dengan nilai IC50 13.15 μg/mL. Fraksi etil asetat dan ekstrak etanol 70% termasuk sebagai antioksidan sangat kuat. Analisis senyawa aktif dengan LC-MS menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mengandung lima senyawa berdasarkan kelimpahan paling tinggi, yaitu 60.58 (m/z), 701.54 (m/z), 701.67 (m/z), 440.82 (m/z), dan 482.93 (m/z). Keyword: antioksidan, DPPH, LC-MS, Piper crocatum, sirih merah","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Kontribusi Pengelolaan Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Abstrak: Agroforestry is a land use system which combines woody plants with agricultural crops. Various previous researches concluded that agroforestry can improve the household income of farmers. Sukaluyu Village became one of the villages that make agroforestry as a source of their economy. The research was conducted to provide information regarding the contribution of agroforestry management to the farmer households as well as information about the agroforestry system adopted by local farmers. The results of research showed that farmers implement agroforestry system who combined trees with crops and trees with medicinal plants in which land management with agroforestry systems contribute to farmer household income was 68.60%. Keyword: revenue, contribution, agroforestry, Bogor Agricultural University (IPB)","Judul: Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Kebun Campuran terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa barat. Abstrak: INTRODUCTION.Agroforestry is one of community forest design which is combining forestry and agriculture sector in a solid management. Agroforestry also the name that stands for land use system and technology where solid wood plant (trees, perdu, palm-trees, bamboo, etc) planting together with agriculture crops or animals for distinctive goals. Mixed planting is one of agroforestry construction that traditionally implement by society that also can divided into homegarden and garden. Mixed orchard management that organized by society around Gunung Walat Educational Forest (HPGW) including solid wood plants, fruits plants and agriculture crops. Wood potency with minimum quantity is belief will be a leading factor towards forest sustainability in HPGW. Management system identification and income contribution of farmers from mixed orchard need to ensure as strong consideration from policy that will be taken in order to establish society empowerment around HPGW. METHOD.Research is taken place at Sukadamai Village, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, West Java on April through Mai 2009 with two different plot samplings, which is farmers (35 people) and mixed orchard (4 plots) which grouped according to spacious of mixed orchard. Data is analyzed with qualitative method (data gathering, grouping, farmer’s characteristic identification and income contribution). After that, data is grouped and presented in a tabulation of numbers and images based on gathered data information. RESULTS.According to the research result, custom is the factors for farmers to manage their mixed orchards (31 %), technique of management (6 %), economy (60 %) and ecology (3 %). Mixed orchard management that farmers accomplished are; land management (weeding and land fertilizing); seed foundation; planting; breeding (land cleaning, fertilizing and cleaning of pest/disease); cutting; and marketing. The contribution of mixed orchard is Rp. 6.933.274/year (60,6 %) with the income of solid wood plant is Rp.1.289.464/year (16,3 %). The capital problems of mixed orchard management in Sukadamai Village are economy (70 %), establishment the organization (23 %), security (6 %), and pest/disease attack (1 %). CONCLUSIONS.Organization establishment and forwarding research about strategy to improving farmer’s wood income in Sukadamai Village. Keyword: ","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Film Litium Tantalat (LiTaO3) terhadap Variasi Suhu dan Waktu Annealing Abstrak: Pada penelitian ini telah berhasil ditumbuhkan film LiTaO3 murni dengan ketebalan film berkisar antara 1,07-3,80 m di permukaan substrat Si (100) tipe-p. Penumbuhan film LiTaO3 dibuat dengan menggunakan metode chemical solution deposition (CSD) dengan teknik spin coating pada suhu annealing 800 oC, 850 oC, 900 oC selama 1 jam, 8 jam, 15 jam dan 22 jam. Karakterisasi arus-tegangan dan sifat optik dilakukan terhadap variasi suhu dan waktu annealing. Hasil karakterisasi arus-tegangan menunjukkan bahwa film LiTaO3 dapat dijadikan sebagai fotodioda dan sensor warna dilihat dari perbedaan nilai arus pada kondisi gelap-terang serta menggunakan filter merah, kuning dan hijau. Energi bandgap dari pengukuran karakterisasi optik berkisar antara 2,62-3,43 eV. Berdasarkan hasil karakterisasi arus-tegangan dan optik, film LiTaO3 setelah proses annealing pada suhu 800 oC selama 8 jam merupakan yang terbaik karena perbedaan arus terang-gelap paling besar yang disebabkan energi bandgap yang besar. Struktur kristal LiTaO3 setelah proses annealing pada suhu 800 oC selama 1 jam, 8 jam, 15 jam dan 22 jam adalah rhombohedral. Terbentuk pula puncak LiTaSiO5 yang memiliki struktur kristal monoclinic. Keyword: " "Judul: Aktivitas Antiplasmodium Ekstrak Etanol Kulit Buah Sukun (Artocarpus Communis) Terhadap Mencit Yang Diinfeksi Plasmodium Berghei Abstrak: Resistensi obat antimalaria masih menjadi masalah utama di negara-negara tropis sehingga perlu adanya obat antimalaria baru berbasis obat herbal. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antiplasmodium ekstrak etanol kulit buah sukun (Artocarpus communis) secara in vivo terhadap mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei. Sebanyak 30 ekor mencit putih (Mus musculus) jantan galur DDY digunakan sebagai hewan model. Kelompok perlakuan terdiri atas P0 (kelompok normal), P1 (kelompok terinfeksi yang diberi ekstrak dosis 100 mg/kg BB), P2 (kelompok terinfeksi yang diberi ekstrak dosis 200 mg/kg BB), P3 (kelompok terinfeksi yang diberi ekstrak dosis 300 mg/kg BB), P4 (kelompok terinfeksi yang diberi Fansidar® 5 mg/kg BB), P5 (kelompok kontrol negatif). Pemberian ekstrak etanol kulit buah sukun dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB mampu menurunkan pertumbuhan P. berghei pada hari ke-8 secara berturut-turut sebesar 85.23%, 91.29% dan 94.64% nilai tersebut berbeda nyata (p<0.05) dengan kelompok kontrol negatif. Keyword: antiplasmodium, kulit buah sukun, Plasmodium berghei","Judul: Aktivitas Antimalaria Ekstrak Kulit Buah Sukun (Artocarpus communis) Terhadap Plasmodium berghei Secara Ex Vivo. Abstrak: Munculnya parasit yang resisten terhadap obat antimalaria menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pengendalian malaria saat ini. Strategi dalam menangani resistensi tersebut adalah dengan mencari senyawa antimalaria baru pada tumbuhan obat. Sukun atau Artocarpus communis diyakini mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan menguji senyawa flavonoid pada ekstrak kulit buah sukun dengan pelarut non-polar (heksana), semi-polar (etil asetat), dan polar (metanol dan etanol) dalam uji aktivitasnya sebagai antimalaria menggunakan Plasmodium berghei secara ex vivo. Pengujian antimalaria menggunakan obat antimalaria pyrimethamine sebagai kontrol positif. Keseluruhan ekstrak kulit buah sukun mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid, dan steroid. Dari enam ekstrak kulit buah sukun yang telah diuji aktivitas antimalaria-nya, ekstrak etanol kulit buah sukun menunjukkan aktivitas antimalaria sedang dengan IC50 sebesar 26.67 μg/mL. Tidak adanya pertumbuhan fase schizont juga ditunjukkan oleh ekstrak etanol kulit buah sukun pada konsentrasi 300 μg/mL dan ekstrak etil asetat kulit buah sukun di konsentrasi 300 μg/mL dan 100 μg/mL. Keyword: tumbuhan obat, Artocarpus communis, flavonoid, P. berghei, ex vivo","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Implementasi Sistem Jaminan Halal dan Hygiene Sanitasi di Rumah Makan Pawon Tengger Probolinggo Abstrak: Rumah makan Pawon Tengger menyajikan menu masakan cina, barat, dan indonesia. Rumah makan Pawon Tengger belum pernah diuji pemenuhannya terhadap persyaratan hygiene sanitasi dan persyaratan sertifikasi halal HAS 23000 sehingga keamanan dan kehalalannya belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan manual Sistem Jaminan Halal (SJH) dan implementasinya di rumah makan Pawon Tengger. Manual ini diperlukan sebagai panduan teknis untuk memenuhi persyaratan hygiene sanitasi dan halal. Manual SJH disusun berdasarkan kondisi nyata rumah makan dan berisi kebijakan halal, tim manajemen halal, prosedur tertulis aktivitas kritis, evaluasi dan perbaikan sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manual SJH dapat diimplementasikan kecuali bahan, pelatihan dan edukasi, serta fasilitas hygiene sanitasi. Tidak semua bahan mempunyai dokumen pendukung ,yaitu daging ayam, daging sapi, dan daging bebek. Bahan bahan tersebut harus dipenuhi dokumen pendukungnya. Pelatihan dan edukasi internal sudah dilakukan dari pihak rumah makan Pawon Tengger namun pelatihan eskternal dari LPPOM MUI belum dilakukan. Fasilitas hygiene sanitasi juga masih perlu dilengkapi ,yaitu grease trap, jaring pada ventilasi, dan teralis untuk menghalau serangga dan tikus. Usulan perbaikan yang bisa dilakukan adalah melengkapi dokumen pendukung pada bahan atau menggantinya dengan bahan yang sudah ada dokumen pendukung yang sah. Kemudian salah satu anggota tim manajemen halal perlu mengikuti pelatihan eksternal mengenai sertifikasi halal di LPPOM MUI dan melengkapi fasilitas hygiene sanitasi yang kurang. Keyword: sistem jaminan halal, manual, sistem hygiene sanitasi, rumah makan","Judul: Implementasi Sistem Jaminan Halal dan Higiene Sanitasi Jasa Boga di CV Mutiara Duta Mas Abstrak: Sistem jaminan halal dan higine sanitasi merupakan sistem standar yang perlu diterapkan usaha di bidang Jasa Boga .Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun dan mengimplementasikan manual sistem jaminan halal yang diintegrasikan dengan higiene sanitasi jasaboga, mengidentifikasi kelemahan implementasi manual terintegrasi dan merumuskan usulan perbaikan. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya pengumpulan data, penyusunan manual dan penerapan manual serta perbaikannya. Aspek yang dimuat dalam manual terintegrasi terdiri dari lima bab utama yaitu prasyarat, isi, prosedur dan evaluasi. Berdasarkan hasil manual terintegrasi, semua kriteria dapat diimplementasikan kecuali pelatihan dan edukasi, bahan, bangunan, dan kemampuan telusur. Sebagai upaya untuk memaksimalkan implementasi manual, perusahaan harus melengkapi dokumen pendukung bahan, mengikuti pelatihan eksternal, perancangan ulang tata letak serta perbaikan bangunan. Keyword: higiene sanitasi, implementasi, jasa boga, sistem jaminan halal","Judul: Pemeriksaan Histopatologi Cardiotoxicity Yang Diinduksi Jantung Pada Tikus Yang Diobati Dengan Doxorubicin Dan Cyclophosphamide Abstrak: Cyclophosphamide is classified as an alkylating agent, whereas doxorubicin belongs to the anthracycline class, both of which are commonly employed chemotherapy drugs. Previous research has established that the choice of chemotherapy medications significantly impacts the development of cardiotoxicity. Myocarditis, characterized by inflammation of the myocardium, adversely affects the heart's electrical system and muscle cells, leading to impaired blood pumping capabilities. Consequently, the heart becomes more susceptible to clot formation, ultimately resulting in cardiac failure. The objective of this study was to observe, compare, and describe the lesions induced by two distinct chemotherapeutic drugs in rat models, utilizing normal heart tissue as the control. Routine Hematoxyline- Eosin (HE) staining was employed for histopathological assessments. Subsequently, the histopathological images were analysed descriptively and statistically using appropriate methods. The findings revealed that the diameter of myocardial cells remained unaffected by both doxorubicin and cyclophosphamide treatments, in comparison to the normal-control group. Histopathologically, both doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups exhibited multiple necrotic myocardial cells and focal infiltrations of mononuclear cells, predominantly macrophages and lymphocytes, between the myocardial cells. Furthermore, distinct pathological differences were observed between the doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups, with cyclophosphamide toxicity additionally presenting with pericarditis alongside myocarditis, in contrast to doxorubicin toxicity. In conclusion, these results demonstrate that the type of chemotherapeutic drugs employed leads to variations in the resulting lesions. Keyword: Cardiotoxicity, chemotherapy, cyclophosphamide, doxorubicin, myocarditis" "Judul: Pengaruh Pemberian Makanan Antara Ransum Dengan Jagung Kuning Butirab Sebagai Makanan Tambahan Terhadap Efisiensi Produk Ayam Broiler Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari tanggal 25 Desember 1986 sampai dengan tanggal 12 Februari 1987. 8 Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh metode pemberian makan antara ransum dengan jagung kuning butiran sebagai makanan tambahan pada berbagai level protein ransum terhadap efisiensi produksi ayam broiler. Strain ayam yang digunakan adalah Arbor Acress CP 707 sebanyak 600 ekor. Penelitian ini dilakukan sejak ayam ber- umur satu hari hingga berumur 48 hari. Penelitian ini menggunakan dua macam perlakuan, perla- kuan pertama adalah metode pemberian makan (M) yang terdiri dari M M₁ yaitu ransum ""All Mash"" ditambah jagung butiran pecah secara terpisah, ad libitum, M₂ yaitu ransum ""All Mash"" ditambah jagung butiran pecah dalam satu paket utuh atau bebas pilih terbatas dan Mz ransum ""All Mash"" saja sebagai kontrol. Perlakuan ke dua adalah tingkat protein ransum (P) masing-masing 22, 24, 26, 28 dan 30 persen. Rancangan yang digunakan adalah ""Split-Plot"" dengan pola Faktorial dengan metode pemberian makan sebagai Main- Plot dan tingkat protein ransum sebagai Sub-Plot. Masing- masing perlakuan diulang empat kali. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Konsumsi ransum nyata (P/ 1 0.05) dipengaruhi oleh metode pemberian makan dan sangat nyata (P/ 1 0.01) dipengaruhi oleh tingkat protein ransum. 2. Pertambahan bobot hidup sangat nyata (P/ 10.01) dipengaruhi oleh metode pemberian makan dan tingkat protein ransum. 3. Konversi ransum sangat nyata (P/ 1 0.01) dipengaruhi oleh tingkat protein ransum. 4. Konsumsi protein sangat nyata (P/ 1 0.01) dipengaruhi oleh metode pemberian makan, tingkat protein ransum dan interaksi ke duanya. 5. Efisiensi rasio protein sangat nyata (P/ 10.01) dipengaruhi oleh metode pemberian makan dan tingkat protein ransum serta dipengaruhi pula oleh interaksi ke duanya. 6. Konsumsi energi dengan konsumsi kumulatif saling kaitmengkait, sehingga pada level protein perlakuan, konsumsi energi jelas dipengaruhi oleh perlakuan… Keyword: ","Judul: Pengaruh Penggunaan Tepung Bulu Ayam Dalam Ransum Terhadap Persentase Karkas, Giblet Dan Lemak Abdominal Ayam Broiler Abstrak: Dalam upaya mengurangi biaya produksi di bidang peternakan, usaha penekanan biaya untuk makanan banyak diteliti. Hal ini disebabkan karena biaya makanan merupakan biaya paling besar, juga sampai saat ini banyak bahan-bahan makanan sebagai penyusun ransum ternak dikonsumsi pula oleh manusia sehingga kedua kepentingan ini sering berkompetisi. Oleh sebab itu sekarang dicari alternatif untuk memperoleh bahan pengganti, terutama sebagai sumber protein. Salah satu alternatif bahan makanan sumber protein yang memungkinkan untuk dimanfaatkan serta tidak berkompetisi dengan manusia adalah bulu ayam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan tepung bulu ayam dalam ransum terhadap berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher serta lemak abdominal ayam broiler. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, yang dimulai pada tanggal 1 Februari sampai 29 Maret 1988. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tunggal, dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Pada setiap ulangan ditempatkan 10 ekor anak ayam umur sehari (DOC) strain ""Starbro"". Peubah yang diamati adalah berat badan akhir, karkas, giblet, leher dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung bulu ayam dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P/ 0.01) terhadap berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher. Rataan berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher ayam-ayam yang mengkonsumsi ransum tanpa penggunaan tepung bulu sangat nyata (P0.01) lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan tepung bulu. Persentase lemak abdominal pada ayam-ayam yang mengkonsumsi ransum dengan penggunaan tepung bulu tidak nyata dibandingkan dengan tanpa penggunaan tepung bulu. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pemanfaatan Beberapa lnokulum Bakteri Asam Laktat terhadap Karakteristik dan Daya Simpan Yogurt. Abstrak: Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mendapatkan produk baru dengan menggunakan kultur campuran dari dua hingga empat kombinasi jenis bakteri Lactobacillus delbrueckii subsp, bulgaricus (LB). Lactobacillus acidophilus (LA). Lactobacillus plantarum (LP) dan Streptococcus saltvarius subsp. thermophilus (ST) serta mengetahui karakteristik fisikokimia yogurt yang dihasilkan selama penyimpanan. Keyword: ","Judul: Karakteristik Mikrobiologis Kultur Starter Yogurt dengan Sinbiotik Terenkapsulasi dalam Bentuk Granul dan Aplikasinya. Abstrak: Teknologi fermentasi merupakan salah satu teknologi tepat guna dengan memanfaatkan aktivitas mikroba khususnya bakteri asam laktat sebagai kultur starter. Yogurt merupakan salah satu produk susu fermentasi yang melibatkan aktivitas kultur starter Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Keterbatasan dalam penyediaan kultur starter menjadi salah satu kendala dalam pembuatan yogurt. Salah satu upaya untuk mengurangi keterbatasan kultur starter yogurt adalah dengan pembuatan kultur starter yogurt dengan sinbiotik terenkapsulasi dalam bentuk granul sehingga mempermudah dalam aplikasinya. Sinbiotik adalah istilah bagi suatu produk yang mengandung probiotik dan prebiotik. Sinbiotik dienkapsulasi dengan tujuan agar bakteri probiotik tidak beraktivitas dalam produk yogurt dan dapat mencapai saluran pencernaan dengan jumlah tinggi (> 106 cfu/g) dan tersedia substrat prebiotik yang bermanfaat untuk bakteri probiotik. Keyword: ","Judul: Comparative Analysis of IDX80 Stock Return and Trading Volume Before and After the Announcement of Real Count Results of the 2024 Presidential Election Abstrak: Sebagai salah satu instrumen perekonomian, pergerakan investasi di bursa efek sangat dipengaruhi oleh peristiwa politik. Hal ini terjadi karena pada setiap peristiwa yang terjadi, terkandung informasi yang akan memengaruhi reaksi dan keputusan investasi para investor. Peristiwa politik yang baru saja terjadi adalah pengumuman hasil real count Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pengumuman hasil real count terhadap return dan volume perdagangan saham. Penelitian ini menggunakan metode event study untuk melihat perbedaan abnormal return dan trading volume activity pada periode 5 hari sebelum dan 5 hari setelah peristiwa pengumuman terhadap indeks IDX80. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum dan setelah peristiwa pengumuman. Namun, hasil penelitian juga menemukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan sebelum dan setelah peristiwa pengumuman hasil perhitungan real count Pilpres 2024., As one of the economic instrument, investment activity on the stock market is highly affected by any political events. This happens because every event that occurs, contains information that will affect the reaction and investment decisions of investors. A major political event that has just occurred is the announcement of the 2024 Indonesian presidential election real count result. The purpose of this study is to see the impact of the announcement of election real count result to the return and volume of the stock trading activity. This study is using an event study method to see the significant difference of abnormal return and trading volume activity during 5 days before and 5 days after the announcement is made publicly on the IDX80 index. The result of this study found that there was no significant difference in average abnormal return before and after the election announcement made publicly. The result also found that there was a significant difference of average trading volume activity return before and after the 2024 presidential election announcement made publicly. Keyword: abnormal return, event study, trading volume activity, real count result announcement" "Judul: Analisis Dinamika Populasi Bakteri dan Fisikokimia Susu UHT Selama Penyimpanan pada Suhu Refrigerator Abstrak: Susu merupakan produk pangan yang banyak dijumpai dan disajikan dalam berbagai varian produk dengan komposisi dan ukuran kemasan yang berbeda. Penyimpanan dalam suhu refrigerator biasa dilakukan dalam menyimpan produk susu. Populasi bakteri serta fisikokimia diyakini berubah selama periode penyimpanan meskipun dinamika perubahan populasi bakteri masih kurang dipelajari. Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan populasi bakteri dan fisikokimia susu UHT komersial pada varian produk full cream dan low fat dengan merek produk yang sama selama penyimpanan pada suhu refrigerator. Produk susu UHT komersial yang digunakan berasal dari merek Greenfields yang disimpan dalam refrigerator selama 15 hari serta diamati perkembangan populasi bakteri dan perubahan fisikokimia. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap dan lama penyimpanan (0, 7, dan 15 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu UHT tidak memiliki perbedaan yang signifikan selama penyimpanan. Susu dengan penyimpanan 7 hari sudah tidak baik lagi untuk dikonsumsi, meskipun pH dan kandungan nutrisinya masih cukup baik dikarenakan oleh berkembangnya bakteri terutama bakteri E. coli yang jumlahnya telah melebihi SNI., Milk is a food product that is often found and is presented in various product variants with different compositions and packaging sizes. Storage in the refrigerator temperature is usually done in storing dairy products. The bacterial population as well as physicochemistry is believed to change during the storage period although the dynamics of bacterial population change are still poorly studied. This study aims to determine the changes in bacterial population and physicochemistry of commercial UHT milk in full cream and low fat product variants with the same product brand during storage at refrigerator temperature. The commercial UHT milk products used were from the Greenfields brand which was stored in the refrigerator for 15 days and observed bacterial population development and physicochemical changes. The experiment was conducted in a completely randomized design and storage time (0, 7, and 15 days). The results showed that UHT milk did not have a significant difference during storage. Milk with 7 days of storage is no longer good for consumption, even though the pH and nutritional content are still quite good due to the development of bacteria, especially E. coli bacteria whose number has exceeded SNI. Keyword: lactoscan, microbiology, UHT milk","Judul: Analysis of Dominant Bacteria in Cow's Milk During Storage at Refrigerator Temperature Using 16S rRNA Sequencing Abstrak: Susu sapi selain sebagai sumber nutrisi yang baik untuk dikonsumsi, juga merupakan media yang sesuai untuk pertumbuhan bakteri. Kajian mengenai profil bakteri di dalam susu erat kaitannya dengan kualitas mikrobiologi susu sapi, tetapi terbatas pada profil bakteri yang bisa dikulturkan (cultivable) saja. Pendekatan molekuler identifikasi menggunakan 16S rRNA saat ini memungkinkan untuk mengidentifikasi bakteri pada susu tanpa proses kultivasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dominan bakteri yang ada pada susu sapi selama penyimpanan pada suhu refrigerator dengan menggunakan metode 16S rRNA sekuensing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH sampel susu sapi berkisar antara 6,47–6,67. Konsentrasi dan kemurnian total DNA bakteri cenderung fluktuatif pada setiap sampel. Total DNA genomik kemudian diekstraksi dan digunakan sebagai template amplifikasi gen 16S rRNA menggunakan primer 9F dan 1541R. Hasil analisis sekuens 16S rRNA menunjukkan bahwa bakteri dominan sampel susu sapi S0 adalah Bifidobacterium sp., bakteri dominan sampel susu sapi S3 adalah Acinetobacter sp., dan bakteri dominan sampel susu sapi S7 adalah Enterococcus sp.., Apart from being a good source of nutrition for consumption, cow's milk is also a suitable medium for bacterial growth. The study of the bacterial profile in milk is closely related to the microbiological quality of cow's milk but is limited to the profile of cultivable bacteria only. Molecular identification approaches using 16S rRNA currently allow the identification of bacteria in milk without a cultivation process. This research aims to analyze the dominant bacteria in cow's milk during storage at refrigerator temperature using the 16S rRNA sequencing method. The research results showed that the pH of cow's milk samples ranged from 6,47–6,67. The concentration and purity of total bacterial DNA tend to fluctuate in each sample. Total genomic DNA was then extracted and used as a template for 16S rRNA gene amplification using primers 9F and 1541R. The results of 16S rRNA sequence analysis showed that the dominant bacteria in cow's milk sample S0 was Bifidobacterium sp., the dominant bacteria in cow's milk sample S3 was Acinetobacter sp., and the dominant bacteria in cow's milk sample S7 was Enterococcus sp.. Keyword: 16S rRNA, bacteria, cow's milk, sequencing","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Model Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Abstrak: Kunjungan wisatawan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 21.18 persen setelah peristiwa meletusnya Gunung Sinabung. Upaya pengembangan destinasi wisata dalam bentuk desa wisata dapat meningkatkan daya tarik objek wisata dan mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karo. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi pengembangan wisata, menganalisis dan menentukan lokasi desa wisata dan merekomendasikan pola pengembangan dan pengelolaan desa wisata di Kabupaten Karo. Analisis yang digunakan adalah statistika deskriptif, pairwise comparison, dan metode perbandingan eksponensial (MPE). Penelitian menunjukkan potensi wisata Kabupaten Karo terdiri dari potensi alam, potensi pertanian, potensi budaya dan produk khas yang tersebar di Kabupaten Karo. Analisis penentuan lokasi menunjukkan desa yang paling potensial untuk pengembangan desa wisata adalah Desa Siosar Kecamatan Merek. Pengembangan aktivitas wisata Desa Siosar dilakukan dengan memanfaatkan potensi desa yaitu hutan pinus, Gunung Sibuaten, peternakan, kebun petik sendiri, dan aula atraksi budaya, serta merancang pembagian areal Desa Wisata Siosar. Pengelolaan Desa Wisata Siosar dilakukan oleh BUMDes Siosar, bekerjasama dengan masyarakat dan organisasi yang ada di Desa Siosar. Keyword: desa wisata, MPE, pairwise comparison, potensi desa","Judul: Studi potensi pengembangan obyek wisata perkampungan Minangkabau di kota Padang Panjang Sumatera Barat Abstrak: Perkampungan Minangkabau merupakan obyek wisata unggulan di Kota Padang Panjang yang memiliki sumberdaya wisata beranekaragam, baik sumberdaya wisata berbasis alam, budaya maupun sumberdaya wisata buatan. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya wisata yang ada dan menjaga kelestarian aspek sosial budaya masyarakat setempat, dibutuhkan upaya identifikasi dan inventarisasi seluruh potensi wisata serta perumusan konsep pengembangan kepariwisataan pada kawasan ini. Penelitian ini dilakukan untuk merealisasikan beberapa tujuan diatas yang didekati melalui aspek sediaan. Data yang diambil dalam penelitian ini meliputi kondisi eksisting aspek sediaan pariwisata, keadaan umum lokasi penelitian serta karakteristik wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Perkampungan Minangkabau. Kemudian data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis digunakan untuk merumuskan konsep pengembangan pariwisata dan merancang kegiatan wisata yang akan dikembangkan di kawasan ini. Ditinjau dari segi sumberdaya wisata, potensi sumberdaya wisata berbasis alam yang terdapat di kawasan Obyek Wisata Perkampungan Minangkabau berupa panorama indah dan hidupan liar. Dari segi sumberdaya wisata berbasis budaya, kawasan ini berpotensi untuk pengembangan berbagai kegiatan atraksi budaya seperti permainan rakyat, upacara pernikahan serta upacara adat lainnya. Namun pengembangan atraksi wisata tersebut belum maksimal karena terkendala permasalahan dana. Dari segi sumberdaya wisata buatan, sebagian besar daya tarik wisata yang terdapat di Obyek Wisata Perkampungan Minangkabau merupakan sumberdaya wisata buatan. Bangunan-bangunan adat, perlengkapan ekonomi dan alat transportasi yang terdapat dalam kawasan ini merupakan modal wisata yang bersifat ex situ, yaitu diluar tempatnya yang asli. Obyek Wisata Perkampungan Minangkabau memiliki aksesibilitas yang cukup baik. Hal ini dapat dinilai dari kondisi jalan menuju kawasan yang memenuhi persyaratan (bentuk, mutu dan fungsi), ketersediaan sarana transportasi yang memadai dan jaminan kenyamanan selama perjalanan menuju kawasan. Ketersediaan fasilitas pelengkap pariwisata berupa jaringan listrik, telekomunikasi, air bersih dan sarana kesehatan cukup memadai, meskipun jumlah penginapan dan restoran di sekitar kawasan masih relatif kurang. ... Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Peran Modal Sosial dalam Pengembangan Ekowisata serta Dampaknya terhadap Ekonomi Lokal di Masa Pandemi COVID-19 Abstrak: Pariwisata adalah kegiatan mengunjungi salah satu destinasi wisata secara berbondong-bondong atau biasa dikenal dengan mass tourism, namun dewasa ini telah beralih menjadi pariwisata berbasis lingkungan atau dikenal dengan ekowisata. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi sejauh mana penerapan modal sosial pada pengembangan ekowisata di Desa Nglanggeran mampu membangkitkan kembali kegiatan wisata di tengah masa pandemi COVID-19 serta melihat dampaknya terhadap ekonomi lokal di Desa Nglanggeran. Metode penyusunan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitaif yang didukung data kualitatif. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dan wawancara mendalam kepada responden. Hasil penulisan skripsi ini menunjukkan beberapa hubungan modal sosial berupa tingkat kepercayaan, norma dan jaringan sosial dengan pengembangan ekowisata meliputi tingkat pengetahuan lingkungan alam dan budaya, tingkat kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan serta tingkat keberlanjutan ekonomi memiliki hubungan yang signifikan serta mempengaruhi perekonomian lokal dalam hal mata pencarian dan peningkatan pendapatan rumah tangga responden. Keyword: ecotourism, social capital, local economy","Judul: Hubungan Tingkat Pengembangan Kampung Wisata dengan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat. Abstrak: Kampung wisata merupakan tren wisata yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Adanya kampung wisata merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kemiskinan. Pengembangan kampung wisata berdiri dari empat komponen kepariwisataan yaitu atraksi, fasilitas, akomodasi, dan komponen tambahan yang terbagi oleh partisipasi masyarakat dan peran kelembagaan kepariwisataan. Penelitian ini diadakan bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembangan kampung wisata, menganalisis tingkat kesejahteraan, dan menganalisis hubungan antara tingkat pengembangan kampung wisata dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Lokasi penelitian berada di Kampung Wisata Mulyaharja yang memiliki dua daya tarik utama dan dibuka secara resmi pada masa pandemi COVID-19. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan data diperoleh melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengembangan kampung wisata dikategorikan sedang, tingkat kesejahteraan dikategorikan sedang, serta terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara tingkat pengembangan kampung wisata dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Mulyaharja. Keyword: development, level, tourism village, welfare, level","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Mempelajari Sistem Sertifikasi Halal di Indonesia dan Malaysia, serta Pengembangan Model Sistem Sertifikasi Halal di Vietnam. Abstrak: Halal certification in food production facility, food product, or slaughterhouse are an inspection of people, practices and products which is adhere to Islamic dietary laws by competent organization. Generally, halal certified get an specific seal or logo which indicates that it has been independently inspected. There are hundreds of organization around the world that offer halal certification services, though the exact definition of halal is not always same. These difference caused by the perception of halal certification methods for one organization is not the same with others. The objective of this study is analyze the differences of halal certification system in Indonesia and Malaysia, and an idea to establish halal certification system model in Vietnam. This study is conducted direct observation and analysis of official documents from halal certification body. Direct observation was conducted in LPPOM MUI. Official documents were obtained from LPPOM MUI, BHH JAKIM and CBI HCM office, and their official websites. The difference of halal certification system in Indonesia and Malaysia is observed in the halal certification procedure and halal assurance system. Model of halal certification system in Vietnam is proposed to include organizational structure, human resources, implementation methodology, halal assurance system and public policy. Keyword: Vietnam., Malaysia, Indonesia, halal assurance system, halal certification","Judul: Analisis Keputusan Bisnis dalam Pembelian Produk Makanan Halal di Kota Ho Chi Minh, Vietnam Abstrak: Populasi muslim yang meningkat setiap tahunnya di Vietnam berdampak pada peningkatan permintaan produk halal. Produk makanan yang berada di pasar saat ini sangat beragam dan bisa jadi mengandung bahan yang tidak boleh dimakan oleh umat muslim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik konsumen muslim Vietnam di kota Ho Chi Minh, menganalisis pengaruh theory of planned behavior dan daya saing produk terhadap keputusan bisnis dalam pembelian produk makanan halal. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 responden yang dipilih dengan teknik convenience sampling. Analisis faktor dilakukan dengan menggunakan metode SEM-PLS, sedangkan karakteristik konsumen muslim Vietnam dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa theory of planned behavior dan daya saing produk berpengaruh signifikan dan memengaruhi pengambilan keputusan pembelian. Variabel dengan hasil pengaruh terbesar adalah sikap dan variasi produk. Keyword: Daya saing produk, produk makanan halal, theory of planned behavior","Judul: Joint Action of Emamectin Benzoate and Chlorantraniliprole Insecticides on Fall Armyworm Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) Abstrak: Spodoptera frugiperda merupakan hama penting pada tanaman jagung, hama ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas bahkan kegagalan panen. Umumnya petani mengendalikan S. frugiperda menggunakan insektisida sintetik berbahan aktif tunggal. Penggunaan insektisida berbahan aktif tungggal dapat mempercepat timbulnya resistensi. Penelitian ini bertujuan mempelajari kerja bersama insektisida emamektin benzoat dan klorantraniliprol terhadap larva S. frugiperda pada tanaman jagung. Metode uji yang digunakan adalah celup daun dengan lima ulangan. Mortalitas serangga diamati pada 24, 48, dan 72 jam setelah perlakuan. Setiap data kematian pada uji toksisitas tunggal atau campuran dihitung menggunakan analisis probit. Sifat aktivitas campuran insektisida ditentukan dengan menghitung indeks kombinasi masing-masing bahan aktif dalam campuran pada tingkat LC50 dan LC95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC50 dan LC95 pada perlakuan emamektin benzoat berturut-turut sebesar 0,0017 dan 0,023 ppm bahan aktif (b.a), dan nilai LC50 dan LC95 pada perlakuan klorantraniliprol berturut-turut sebesar 0,091 dan 0,690 ppm b.a. Toksisitas insektisida campuran emamektin benzoat dan klorantraniliprol dengan nisbah 2:1 bersifat sinergistik kuat. Dengan demikian, penggunaan insektisida campuran emamektin benzoat dan klorantraniliprol dengan nisbah 2:1 dapat digunakan untuk mengendalikan larva S. frugiperda., Spodoptera frugiperda is an important pest in corn plants. The attack of this pest can decrease the corn productivity. Commonly, farmers use synthetic insecticides to control S. frugiperda with single active ingredient. The continuous use of synthetic insecticides with single active ingredient can speed the insect resistance occurance including to S. frugiperda. The use of synergistic active ingredents (a.i) of insecticide is an alternative to delay the resistance occurance. This research aimed to study the joint action of emamectin benzoate and chlorantraniliprole insecticides against the fall armyworm S. frugiperda. The test method used was leaf dipping with five replications. The insect mortality was recorded at 24, 48, and 72 hours after treatment. Mortality data from single or mixed toxicity tests were calculated using probit analysis to get LC50 and LC95 values. The joint actions of the insecticide mixture were determined by calculating the combination index of each active ingredient in the mixture solution at the level LC50 and LC95. The LC50 and LC95 values of emamectin benzoate were 0.0017 and 0.023 ppm a.i. While, the LC50 and LC95 values of chlorantraniliprole were 0.091 and 0.690 ppm a.i. The joint action of emamectin benzoate and chlorantraniliprole mixture at ratio of 2:1 shows strong synergistic. Therefore, the use of a mixture of emamectin benzoate and chlorantraniliprole at ratio 2:1 can be used an alternative means to control S. frugiperda larvae. Keyword: LC50, hama jagung, insektisida campuran, LC95, sinergistik" "Judul: Ekstrasi Silika dari Sekam Padi dengan Metode Pelarutan dan Pengendapan Silika serta Analisis EDX dan FTIR Abstrak: Estimated amount of rice production in 2013 is 69.27 million tons. Compared to rice production in 2012 increased by 0.21 million tons. Some researchers have done the extraction of silica from rice husk through process using alkali solvent and acid precipitation of silica. The aim of this research is to extract silica using alkali solvent and to study the effects of alkali solvent toward the purity and the molecular structure of silica. The procedure of this research covers two phases namely carbonization and silica extraction of rice husk. The largest rendemen obtained is 22.59%, when 20% NaOH solution was added. The largest purity of silica (92.01%) were obtained when 20% KOH solution added with potasium and rubidium act as inpurities. FTIR spectra on 463-486 cm-1, 617 cm-1, 787-802 cm-1, and 1095-1103 cm-1 waves number show the presence of Si-O-Si (siloksan) group, as well as on 1643 cm-1 and 3448-3464 cm-1 waves number shows the existence of Si-OH (silanol) group or a molecule of water. The value of symmetry streching vibration spring constant Si-O is 948.891 – 1017.991 N/m Keyword: Siloksan., Silica, Silanol, Rice husk, FTIR","Judul: Ekstraksi Silikon Dioksida dari Abu Jerami Padi. Abstrak: Jerami padi merupakan salah satu limbah terbesar dari bagian tanaman padi, biasanya limbah jerami padi hanya dibakar saja setelah proses panen oleh petani, padahal jerami padi mengandung senyawa anorganik utama yaitu silikon dioksida sebesar 75%. Ekstraksi silikon dioksida salah satunya dipengaruhi oleh suhu pengabuan. Variasi suhu yang digunakan pada penelitian ini yaitu 700 °C, 800 °C dan 900 °C. Semua proses ekstraksi dengan 3 variasi suhu pengabuan ini sama mulai dari pembakaran jerami dengan korek api, pencucian menggunakan HCl 3% teknis dan pembilasan menggunakan aquades dengan suhu 105 °C. Proses yang berbeda adalah proses pengabuan dalam furnace dengan set up suhu yang berbeda. Silikon dioksida dengan suhu pengabuan 700 °C memiliki rentang nilai konduktivitas listrik dari frekuensi 50 Hz sampai 5 MHz berupa semikonduktor, silikon dioksida dengan suhu pengabuan 800 °C memiliki rentang nilai konduktivitas listrik dari frekuensi 10.245 kHz sampai 5 MHz berupa semikonduktor dan silikon dioksida dengan suhu pengabuan 900°C memiliki rentang nilai konduktivitas listrik dari frekuensi 11.502 kHz sampai 5 MHz berupa semikonduktor. Silikon dioksida dengan suhu pengabuan 700 °C, 800 °C dan 900 °C memiliki kemurnian berturut-turut yaitu 80.97% atom; 99.99% atom; 61.53% atom. Silikon dioksida dengan suhu pengabuan 700 °C, 800 °C dan 900 °C memilki derajat kristalinitas berturut-turut yaitu 25.819%, 44.24% dan 45.608%. Keyword: extraction, ignition, purity, rice straw, silicon dioxide","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Penampilan reproduksi Ternak Kambing dan Pemanfaatan Teknik Superovulasi Abstrak: Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari metoda superovulasi, manfaatnya dan aspek-aspek reproduksi yang mempengaruhinya pada ternak kambing. Kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang ikutan dil dalam rangka memenuhi kebutuhan protein hewani bagi bangsa Indonesia. Pemeliharaan kambing banyak dijumpai hampir di setiap daerah, karena kambing mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan. antara lain: modal pemeliharaan relatif kecil dan cepat berkembang karena jumlah anak dalam setiap kelahiran bisa lebih dari satu ekor dan jarak kelahiran yang relatif pendek. Di Indonesia, seperti di negeri-negeri tropis lainnya dimana tidak terdapat lamanya perbedaan siang dan malam, kegiatan reproduksi kambing betina berlangsung sepanjang tahun dan tidak terpengaruhi oleh musim. Lama siklus berahi yang normal pada kambing berkisar antara 18 sampai 24 hari dengan rata-rata 21 hari dengan lama setiap berahi adalah 24 sampai 36 jam. Pubertas mulai terlihat setelah berumur lima sampai tujuh bulan. Ovulasi adalah peristiwa pecahnya folikel de Graaf pada permukaan ovarium diikuti dengan pengeluaran cairan folikel bersama sel telur yang dikandungnya serta sel yang menyelubunginya. Keyword: ","Judul: Insementasi buatan pada kambing Abstrak: Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengumpulkan pengetahuan tentang inseminasi buatan pada kambing dimana bahan tulisan ini diperoleh dari kepustakaan yang ada. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu dan populasi ternak, dalam hal ini ternak kambing, adalah dengan menggalakkan pelaksanaan inseminasi buatan yang disertai dengan penyerentakan berahi. Penggunaan semen cair dan semen beku pada inseminasi buatan, memberikan hasil kebuntingan yang tidak jauh berbeda antara keduanya. Hasil tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan semen segar yang tidak diencerkan atau dengan kawin alam. Namun demikian penyim- panan semen dalam bentuk cair di dalam lemari pendingin (""chilled semen"") apalagi dalam bentuk beku pada bejana berisi nitrogen cair dan tahan jauh lebih lama akan lebih meningkatkan efisiensi penggunaan pejantan unggul yang dapat dipakai untuk menginseminasi betina dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada kawin alam. Penggunaan bahan pengencer yang tepat, juga mempengaruhi hasil inseminasi. Bahan pengencer yang memberikan hasil baik berupa susu skim. Sedangkan bahan pengencer berkuning telur tidak baik dipakai sebagai bahan pengencer semen kambing. Penambahan gliserol pada bahan pengencer untuk pembuatan semen beku, merupakan cara terbaik untuk mengatasi terjadinya ""cold shock"" pada waktu semen dibekukan. Untuk memudahkan mendeteksi berahi pada kambing sebelum inseminasi, perlu dilakukan penyerentakan berahi. Penggunaan Prostaglandin F2α memberikan hasil yang cukup baik pada penyerentakan berahi kambing. Evaluasi hasil inseminasi di lapangan dilakukan dengan pengamatan berahi. Hewan betina yang tidak kembali minta kawin atau tidak berahi lagi dianggap bunting walaupun tidak mutlak demikian. Hasil inseminasi buatan yang diperoleh dari beberapa peneliti menunjukkan bahwa inseminasi dengan menggunakan semen cair menghasilkan angka kebuntingan rata-rata 50%, dengan semen beku angka kebuntingan rata-rata 60%, sedangkan melalui perkawinan alam diperoleh angka kebuntingan rata-rata 90 %... Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Pengaruh pemberian KNO3 terhadap pertumbuhan tanaman iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi dan cara aplikasi KNO3 yang tepat guna memperpanjang masa vegetatif tanaman iles-iles. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2010 sampai April 2011 di Kebun Percobaan IPB, Leuwikopo, Dramaga, Bogor. Percobaan disusun secara faktorial menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi KNO3 terdiri atas: K1 = 0 % pangkas, K2 = 0 %, K3 = 2 %, K4 = 4 %, K5 = 6 %, dan K6 = 8 %. Faktor kedua ialah cara pemberian KNO3 yang terdiri atas: penyemprotan lewat daun (P1) dan penyiraman melalui tanah (P2). Terdapat tiga jenis pengamatan, yaitu pengamatan vegetatif setiap dua minggu, pengamatan destruktif pada minggu ke 8, 16, dan 24, serta pengamatan panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi KNO3 tidak meningkatkan peubah vegetatif. Pada penelitian ini, cara aplikasi memberikan respon berbeda terhadap peubah vegetatif dan panen destruktif. Cara aplikasi melalui penyiraman ke tanah memberikan respon terbaik terhadap komponen vegetatif yaitu panjang petiol, diameter petiol, lebar rachis, dan menekan intensitas kerusakan rachis. Cara aplikasi melalui penyemprotan daun meningkatkan bobot basah dan bobot kering umbi dan akar pada 24 MST. Terdapat interaksi antara konsentrasi KNO3 dan cara aplikasi, terutama pada panjang petiol dan jumlah anak daun pertama. Aplikasi 8 % KNO3 dengan cara disiram melalui tanah menghasilkan petiol paling panjang, yaitu 81.03 cm. Namun, hal ini tidak berbeda dengan 0 % KNO3 yang diaplikasikan dengan disemprot atau disiram. Penyiraman melalui tanah menggunakan KNO3 pada konsentrasi 0 % dan 8 % memberikan jumlah anak daun paling banyak yaitu 15 buah. Hal tersebut sama dengan aplikasi 6 % KNO3 dengan cara disemprot. Keyword: ","Judul: Kajian Pemberian Giberelin pada Fisiologi Tanaman Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume.) Berbeda Umur Abstrak: Penelitian bertujuan mengkaji respon fisiologi tanaman iles- iles (Amorphophallus muelleri Blume) setelah perlakuan giberelin. Penelitian dilakukan di Leuwikopo, IPB Dramaga Bogor pada September 2015 sampai Maret 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan dua faktor yaitu giberelin dan umur umbi. Terdapat 5 taraf perlakuan giberelin yaitu 0 ppm, 500 ppm, 1.000 ppm, 1.500 ppm, dan 2.000 ppm, dan 4 taraf perlakuan umur umbi yaitu bulbil (0 tahun), 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iles-iles berbunga alami pada November sampai awal Desember. Perlakuan GA3 tidak menggeser waktu berbunga. Perlakuan GA3 khususnya pada umbi 2 tahun dan 3 tahun meningkatkan jumlah tanaman yang berbunga. Perlakuan GA3 meningkatkan laju fotosintesis dan konduktansi stomata pada tanaman iles-iles terutama pada bahan tanam asal bulbil Keyword: Induksi pembungaan, konduktansi stomata, laju fotosintesis, produksi ibiji, transpirasi","Judul: The Design of CV Reflika Anugrah Galaxy's New Business Model In Facing The Covid-19 Pandemic Abstrak: CV Reflika Anugrah Galaxy is a business that engaged in the creative industry as event organizer. CV Reflika Anugrah Galaxy experienced a decline in income during the Covid-19 pandemic which had implications for decreased income. This study aims to understand the problems currently being faced and formulate a new business model CV Reflika Anugrah Galaxy in accordance with consumer desires. This research was conducted using data collection techniques in the form of interviews and literature studies. The data were analyzed using SOAR analysis method, empathy map, and business model canvas (BMC) resulting in a descriptive and qualitative analysis. After conducting the research, it was concludd that CV Reflika Anugrah Galaxy had experienced a business model renewal in the advertising agency sector., CV Reflika Anugrah Galaxy merupakan sebuah bisnis yang bergerak pada bidang industri kreatif yaitu event organizer. CV Reflika Anugrah Galaxy mengalami penurunan pendapatan ketika pandemi covid-19 yang berimplikasi pada penurunan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami masalah yang sedang dihadapi dan merumuskan model bisnis baru CV Reflika Anugrah Galaxy yang sesuai dengan keinginan konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi literatur. Data kemudian dianalisis menggunakan metode Analisis SOAR, Empathy Map dan Business Model Canvas (BMC) menghasilkan analisis deskriptif dan kualitatif. Setelah dilakukan penelitian disimpulkan bahwa CV Reflika Anugrah Galaxy mengalami pembaruan model bisnis di bidang agensi periklanan. Keyword: advertising agency, BMC, empathy map, SOAR analysis" "Judul: Aplikasi PGF 2dalam inseminasi buatan untuk meningkatkan fertilitas kelinci induk Abstrak: Penelitian dilakukan di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Cisarua, Direktorat Jendral Peternakan, dari tanggal 26 Juni 1984 sampai dengan tanggal 30 Juli 1984. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian prostaglandin F (PGF) sesaat sebelum inseminasi terhadap kebuntingan, jumlah anak yang dilahirkan, lama kebuntingan dan bobot lahir anak. Sebanyak 30 ekor kelinci induk umur 2 sampai 2.5 ta- hun dengan bobot badan berkisar dari 3.9 sampai 4.4 kg serta satu ekor kelinci jantan umur dua tahun dengan bo- bot badan 4.0 kg, digunakan pada penelitian ini. Kelinci induk dan kelinci jantan merupakan bangsa kelinci persilangan. Metoda penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu aplikasi 0.75 mg PGF, & sub-kutan dan intra muskular sesaat sebelum di IB serta kontrol sebagai pembanding. Masing-masing perlakuan terdiri atas 10 ulangan. Untuk mempelajari pengaruh perlakuan terhadap kebuntingan digunakan uji ""Chi Square"" dan untuk membedakan tiap perlakuan terhadap lama kebuntingan, jumlah anak per kelahiran dan bo- bot lahir digunakan uji jarak Duncan. Untuk kontrol, aplikasi PGF, sub-kutan dan intra muskular diperoleh persentase kebuntingan berturut-turut 80, 80 dan 70 persen; jumlah anak per kelahiran 3.63, 5.63 dan 7.00 ekor; lama kebuntingan 32.75, 32.00 dan 31.43 hari serta bobot lahir masing-masing sebesar 68.19, 58.43 dan 52.49 gr. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa aplikasi PGF, nyata pengaruhnya (P<0.05) terhadap jumlah anak per kelahiran dan bobot lahir anak, tetapi tidak nyata pengaruhnya terhadap kebuntingan dan lama kebuntingan. Berdasarkan uji jarak Duncan, terlihat bahwa aplikasi PGF, intra muskular nyata pengaruhnya (P < 0.05) terha- 2 dap jumlah anak per kelahiran dan bobot lahir anak diban- dingkan dengan kontrol… Keyword: ","Judul: Saat insemintasi buatan pada kelinci lokal dengan induksi ovulasi menggunakan penjatan vasektomi Abstrak: Penelitian ini dilakukan terhadap 40 ekor kelinci lo- kal di Kandang dan Laboratrium Reproduksi dan Kebidanan Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 3 Maret 1985 sampai 13 April 1985. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari saat yang paling baik atau tepat untuk melakukan IB pada kelin- ci lokal yang ovulasinya diinduksi dengan pejantan vasek- tomi dan sampai sejauhmana rangsangan tersebut berpengaruh terhadap jumlah anak yang dilahirkan dibandingkan dengan kelinci betina yang di IB dengan induksi ovulasi LH. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan adalah induksi ovulasi dengan pejantan vasektomi dengan IB dilakukan 0, 5 dan 10 jam kemudian serta induksi ovulasi dengan LH sebagai kon- trol dengan IB dilakukan 5 jam kemudian. Masing-masing perlakuan mempunyai 10 ulangan. Dari hasil penelitian ini untuk kontrol dan induksi ovulasi dengan pejantan vasektomi yang di IB 0, 5 dan 10 jam kemudian diperoleh persentase kebuntingan 80, 40, 90 dan 50 persen; jumlah anak per kelahiran 5.25, 5.25, 5.22 dan 3.80 ekor; lama kebuntingan 31.00, 30.75, 31.33 dan 31.60 hari serta bobot lahir 50.25, 51.25, 50.61 dan 63.30 g untuk masing-masing perlakuan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa, pengaruh perlakuan terhadap persentase kebuntingan nyata (P0.10) tetapi tidak nyata untuk perlakuan bobot lahir dan lama kebuntingan. Terdapat hubungan yang nyata (P0.05) an- tara bobot lahir dengan lama kebuntingan dan antara jumlah anak per kelahiran dengan bobot lahir. Hubungan antara jumlah anak per kelahiran (X, ekor) dengan lama kebuntingan (Y, hari) dan hubungan antara jum- lah anak per kelahiran (X, ekor) dengan bobot lahir (Y, gram) menunjukkan korelasi negatif dengan koefisien kore- lasi masing-masing 0.5382 dan 0.8095 dan dengan per- samaan regresi Y = 32.83 0.33 X dan Y = 83.37 6.11 x. Hubungan antara bobot lahir (X, gram) dengan lama ke- buntingan (Y, hari) menunjukkan korelasi positif dengan koefisien korelasi sebesar + 0.0357 dan dengan persamaan regresi Y = 29.49 + 0.04 Χ… Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Studi Pemasaran Produk Rotan untuk Tujuan Ekspor : Kasus CV. JAVA RATTAN, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Abstrak: Rotan merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang sangat besar peranannya dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat serta penerimaaan devisa negara. Salah satu sentra industri rotan yang terbesar di Indonesia berada di Cirebon. Pengusaha rotan dan pengrajin rotan dalam menjalankan usahanya menghadapi berbagai masalah antara lain bahan baku, teknologi, tenaga kerja, modal dan persaingan pasar. Diantara masalah tersebut yang paling berat dihadapi oleh perusahaan ekspor produk rotan adalah persaingan pasar, oleh karena itu untuk mendapatkan solusi strategi pemasaran yang efektif dan efisien maka perlu diadakan studi pemasaran produk rotan untuk tujuan ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk strategi bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan dan merumuskan alternatif strategi bauran pemasaran yang tepat dijalankan perusahaan di masa yang akan datang, serta mengidentifikasi posisi perusahaan melalui faktor eksternal dan faktor internal perusahaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu analisis bauran pemasaran, analisis relative market share (RMS) dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treat). Perangkat analisis SWOT adalah External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE), diagram SWOT dan matrik SWOT. Perangkat dari analisis bauran pemasaran adalah produk, harga, distribusi dan promosi. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan cara mengisi kuisioner, dan data sekunder diperoleh dengan cara studi literatur. Keyword: ","Judul: Studi Kasus Industri Rotan Desa Tegalwangi, Kecamatan W eru Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Abstrak: Rotan merupakan salah satu komoditi ekspor non migas yang bersifat padat karya dan mempunyai prospek yang cerah dalam memperoleh devisa negara. Pesatnya permintaan terhadap produksi rotan telah menyebabkan liubungan kerjasama sub-kontrak dalam industri rotan tumbuh dengan baik antara pengusaha besar dengan pengusaha menengah, pengusaha kecil dan pengusaha rumahtangga. Hubungan sub-kontrak ini memiliki peranan penting, karena disamping dapat meningkatkan nilai tambah juga dapat menciptakan kesempatan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan pengrajin rotan. Keyword: ","Judul: Grup Abelian Berhingga dari Barisan Genomik DNA (Deoxyribonucleic Acid) Abstrak: Informasi genetik yang memprogram semua aktivitas sel terdapat dalam bentuk kode di dalam molekul DNA. Grup kodon dari basa nukleotida DNA {A, C, G, U} tidak dapat merepresentasikan daerah non kode dalam genom yang disebabkan oleh mutasi penghapusan serta penyisipan pada barisan genomik DNA. Dalam karya ilmiah ini grup kodon diperluas dengan menambahkan huruf O untuk menandakan mutasi penghapusan atau penyisipan pada kodon untuk semua triplet diperluas 1 2 3 X X X dengan i X Î{O, A, C, G, U} dari barisan genomik DNA. Grup kodon yang diperluas isomorfik dengan grup bilangan bulat modulo 125. Grup abelian berhingga dari barisan genomik DNA yang dibentuk dari himpunan seluruh pasangan terurut triplet ekson dan intron pada untai DNA isomorfik dengan grup jumlah langsung bilangan bulat modulo 64 dan 125. Kemudian grup abelian berhingga tersebut direpresentasikan sebagai grup jumlah langsung 2-grup dan 5-grup homosiklik. Bagian barisan genomik DNA tanpa penyisipan membangun blok gen yang direpresentasikan oleh 2-grup homosiklik, sedangkan bagian barisan genomik DNA yang dipengaruhi oleh penyisipan direpresentasikan oleh 5-grup homosiklik. Keyword: " "Judul: Identification and Resistance Test of Enterococcus sp. from Sumatran Orang Utan (Pongo abelii) towards Some Antibiotics Abstrak: Orang utan sumatra (Pongo abelii) merupakan primata endemik Indonesia yang populasinya terancam punah. Penurunan populasi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Salah satu bakteri penyebab infeksi yaitu Enterococcus sp. yang memiliki kemampuan multi-resistan. Resistansi bakteri dapat menjadi ancaman sehingga perlu perhatian lebih. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menguji resistansi bakteri Enterococcus sp. pada orang utan sumatra liar di Taman Nasional Gunung Leuser. Penelitian diawali dengan melakukan identifikasi bakteri dan menguji resistansinya terhadap 7 antibiotik menggunakan metode Difusi Cakram Kirby-Bauer. Data dianalisis dengan standar diameter zona hambat dari Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) 2023. Hasil identifikasi dari 8 sampel feses ditemukan 6 sampel positif Enterococcus sp. dengan total 9 isolat, yaitu 6 isolat Enterococcus faecalis dan 3 isolat Enterococcus faecium. Hasil uji resistansi menunjukkan semua isolat Enterococcus faecalis resistan terhadap seftazidim, sefotaksim, streptomisin, serta seluruhnya intermediet terhadap eritomisin. Semua isolat Enterococcus faecium resistan terhadap seftazidim, sefotaksim, serta 2 isolat intermediet terhadap streptomisin. Enterococcus faecalis dan Enterococcus faecium adalah mikroba normal saluran gastrointestinal orang utan sumatra. Antibiotik golongan sefalosporin tidak efektif melawan Enterococcus sp. karena secara alami resistan terhadap sefalosporin. Resistansi pada orang utan liar dapat terjadi karena adanya resistansi intrinsik, lingkungan yang terkontaminasi, dan kontak antar hewan. Keyword: Antibiotics, enterococcus sp., Antibiotic-resistant, Identification, orang utan, Pongo abelii","Judul: Identification and Pattern of Antibiotic Resistance of Pseudomonas spp. Isolated from Orangutan (Pongo Pygmaeus) at Bogor Indonesia Safari Park Abstrak: Pseudomonas spp. is a lactose-negative gram-negative bacteria that contributes to several infections including air sacculitis in orangutans due to its having the largest air sac compared to most nonhuman primates. This research was designed to study and analyze the identification and the pattern of antibiotic resistance of Pseudomonas spp. Identification of Pseudomonas includes KOH 3% test, oxidase test, TSIA test, urea test, IMViC test Indole, Methyl-Red, Voges-Proskauer, and Citrate) and carbohydrate fermentation test. Pattern of antibiotic resistance includes five different types of antibiotics from different antibiotic classes which are ampicillin from β- lactam, gentamicin from aminoglycoside, tetracycline from tetracycline, enrofloxacin from fluoroquinolone, and chloramphenicol from phenicol class. As the results, identification of Pseudomonas spp. showed three suspected isolates of Pseudomonas spp. Patterns of antibiotic resistance was carried out by using Kirby-Baurer method which uses agar disk diffusion resulted in two of the isolates that were mostly similar in pattern, resistant to only ampicillin and are sensitive towards tetracycline, enrofloxacin, chloramphenicol, and gentamicin meanwhile the other one of the isolate differ, resistant to ampicillin, tetracycline, enrofloxacin, and chloramphenicol and is sensitive towards gentamicin. In conclusion, feces samples of orangutans revealed three suspected Pseudomonas spp. and showed resistance on ampicillin and sensitive to gentamicin. The study of antibiotic resistance patterns is crucial for future antibiotic selection. Keyword: antibiotic resistance, gram-negative bacteria, Kirby-Baurer method, Pseudomonas spp.","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Respon Antibodi Ayam Broiler yang Divaksinasi Newcastle Disease (ND) dan Diberikan Ramuan Herbal Fermentasi. Abstrak: Ramuan herbal atau produk yang mengandung ekstrak tanaman digunakan sebagai alternatif feed supplement dalam usaha peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian fermentasi herbal (ekstrak jahe, bawang putih, temulawak, dan kunyit) terhadap respon pembentukan antibodi pada ayam broiler setelah vaksinasi ND. Penelitian ini menggunakan dua jenis herbal yaitu herbal fermentasi lama (A) dan herbal fermentasi cepat (B). Sebanyak 140 ekor day old chick (DOC) dibagi menjadi tujuh kelompok dan tiap kelompok berisi 20 ekor. Kelompok II, III, IV, dan V dibagi menjadi dua kelompok (A,B) dan tiap kelompok berisi 10 ekor, kelompok A diberikan herbal fermentasi lama (A) dan kelompok B diberikan herbal fermentasi cepat (B). Pemberian vaksinasi dan tiap kelompok adalah sebagai berikut: kelompok I (divaksinasi tanpa herbal), kelompok II (diberi herbal tanpa vaksinasi), kelompok III, IV, V (divaksinasi dan diberi herbal), kelompok VI, VII (tanpa vaksinasi dan herbal). Vaksinasi dilakukan dua kali yaitu pada hari ke-3 dan hari ke-15 dengan vaksin live ND tipe B1 (GallivacTM Lasota) melalui air minum. Uji tantang dilakukan satu minggu setelah vaksinasi kedua dengan isolat lapang ND strain Sato (103.32 EID50/ml) melalui tetes mata. Sampel serum diambil pada usia satu hari untuk mengukur titer antibodi maternal, dua minggu setelah vaksinasi pertama, satu minggu setelah vaksinasi kedua, dan satu minggu setelah uji tantang. Titer ND diukur menggunakan uji HI. Nilai titer antibodi pada ayam yang divaksinasi berada dibawah 23. Rataan nilai geometric mean titer (GMT) ND pada tiap kelompok tidak menunjukan adanya perbedaan nyata. Hal tersebut mengindikasikan bahwa fermentasi herbal yang mengandung jahe, bawang putih, temulawak, dan kunyit tidak meningkatkan respon pembentukan antibodi setelah vaksinasi. Keyword: herbal terfermentasi, respon antibodi, vaksinasi, Newcastle Disease (ND)","Judul: Studi Kemampuan Vaksin ND-IB Lived: Pembentuk Kekebalan dan Perlindungan terhadap Paparan Virus Newcastle Disease pada Ayam Pedaging Abstrak: The objective of this study was to measure the antibody titer of broilers were vaccinated with lived ND LaSota-IB H120 vaccine, and to observe the clinical signs and pathological lesions on challenged group. As much as 60 commercial Day Old Chicks were used in the experimental. Twenty chickens were bleed at day one to measure maternal antibody against Newcastle Disease (ND) using Hemaglutination Inhibition (HI) Test. The remaining fourty chickens were divided into four groups. Each group consisted of ten broilers. Group K1 and K2 were unvaccinated. Group K3 and K4 were vaccinated on the 2nd day according to the manufacture procedure. Challenge was carried out on 14th day (12th day post vaccination) to group K1 and K3 with ND Indonesia isolate virus. Blood samples from unvaccinated and vaccinated group were taken on 7th, 14th, and 22nd day. The result showed that chickens had high maternal antibody titer. The combination of intranasal and oral vaccination was able to produced protective antibody against ND viral infection. Vaccination was able to reduced lethargy and petechiae cecal tonsil. The clinical signs and pathological lesions were more severe on unvaccinated group. Keyword: vaccine, Newcastle Disease, LaSota H-120, HI test, Broiler","Judul: Klasifikasi Spasial untuk Objek Spasial di Kota Bogor Abstrak: Various spatial objects in Bogor City have caused a significant increase of spatial data in Bogor City. These spatial data needs to be processed and analyzed using spatial data mining technique, which is able to extract the knowledge or patterns in the spatial database. This research extracts the patterns of terminals, stations, railroads, rivers, roads, and landuse characteristics using one of the spatial data mining techniques, namely spatial classification. In this research, the spatial relations between an object and its surrounding is determined using topological relations, with spatial operations such as contains, overlaps, equals, disjoint, intersects, within, crosses, and touches. The result of spatial classification accuracy using C4.5 algorithm is 72.117%. From this spatial classification result, the characteristics of spatial objects in Bogor City can be identified based on spatial operations. Keyword: spatial data mining, spatial classification, C4.5 algorithm" "Judul: Penggunaan Kombinasi Atraktor Rumpon dan Umpan Vertikal terhadap Hasil Tangkapan Bagan Apung di Palabuhanratu Abstrak: Penelitian penggunaan kombinasi atraktor rumpon dan umpan vertikal berbahan ikan rucah dan larutan cumi-cumi untuk memperkuat fungsi cahaya lampu dalam memikat dan mengumpulkan ikan agar lebih efektif. Tujuan penelitian untuk membandingkan komposisi hasil tangkapan bagan apung perlakuan dan kontrol, menentukan pengaruh penggunaan atraktor rumpon dan umpan vertikal terhadap jumlah total hasil tangkapan, menentukan frekuensi hauling, dan menentukan produktivitas bagan apung perlakuan dan kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental fishing dengan mengikuti operasi penangkapan selama 20 trip. Hasil tangkapan pada bagan apung perlakuan sebesar 964,2 kg dan bagan apung kontrol sebesar 445,4 kg dengan rata-rata berat total hasil tangkapan pada bagan apung perlakuan yaitu 48,2±13,2 sedangkan kontrol yaitu 22,2±3,1. Hasil tangkapan dominan pada penelitian ini adalah semar (Mene maculata), tembang (Sardinella gibbosa), pepetek (Leiognathus equulus), teri (Stelephorus sp.), dan cumi (Loligo sp.). Penggunaan atraktor rumpon dan umpan vertikal berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan bagan apung dan frekuensi hauling bagan apung perlakuan berjumlah 110 kali, sedangkan pada bagan apung kontrol yang hanya berjumlah 76 kali. Penggunaan umpan membantu kenaikan persentase produksi tangkapan bagan apung perlakuan meningkat sebesar 116,5% jika dibandingkan dengan bagan apung kontrol. Produktivitas bagan apung perlakuan sebesar 48 kg/trip dan 8,3 kg/haul, sedangkan kontrol yaitu 22,3 kg/trip dan 5,0 kg/haul., The study used a combination of FADs attractors and vertical baits made from trash fish and squid solution to strengthen the function of light in attracting and gathering fish to make it more effective. This study aimed to compare the composition of the catch controlled variable (commercial floating lift nets) and lift net with vertical baits, determine the effect of using FADs and vertical baits attractors on the total catch, determine to haul frequency of the lift net, and determine the productivity of treatment and control lift net. The research used experimental fishing methods by following fishing operations for 20 trips. The catch on the treated lift net was 964,2 kg, and the control lift net was 445,4 kg, with the average total weight of the catch on the treated lift net being 48,2±13,2 while the control was 22,2±3,1. The dominant catches in this study were moonfish (Mene maculata), gold stripe sardinella (Sardinella gibbosa), ponyfish (Leiognathus equulus), anchovy (Stolepthorus sp.), and squid (Loligo sp.). Using FADs and vertical bait attractors significantly affected the total catch and hauling frequency with 110, while in the controlled variable, which is only 76 times. The use of bait helped increase the percentage of production of the treated lift net by 116,5% compared to the control lift net. The productivity of the treated lift net was 48 kg/trip and 8.3 kg/haul, while the control was 22.3 kg/trip and 5.0 kg/haul. Keyword: Lift net, attractor, trash fish, total catch, hauling","Judul: Studi pemasangan atraktan pada bagan apung di kaji dari komposisi kelimpahan plankton dan hasil tangkapan di Perairan Citeureup, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan. Penelitian di lapang dilakukan selama satu bulan, pada saat bulan gelap, mulai bulan Juni sampai bulan Juli 1993 di perairan Citeureup, Pandeglang, Jawa Barat. Sedangkan dua bulan berikutnya yaitu bulan Juli sampai September 1993, dilakukan di Laboratorium Parasit Ikan, Kolam Babakan, Darmaga, Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan efektifitas atraktan yang terbuat dari daun kelapa pada bagan apung. Dalam penelitian ini, pengkajian terhadap efektifitas atraktan ditelaah dengan membandingkan dua parameter pada dua bagan. Kedua parameter tersebut adalah kelimpahan plankton dan hasil tangkapan bagan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sub Sampling Method (SSM) atau metode contoh berlapis. Dalam hal ini sebagai sampel atau contoh utama adalah dua bagan. Bagan yang pertama diberi perlakuan dengan dipasang atraktan. Sedangkan bagan yang lain tidak dipasang atraktan. Sebagai sub sampelnya adalah pengambilan hasil tangkapan sebanyak 3 kali dan pengambilan sampel plankton sebanyak 3 kali pada 4 titik sampling di sekitar masing-masing bagan. Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Perancangan pabrik pupuk hayati emas (Enhancing microbial aktivities in soils) di Padalarang, Kabupaten Bandung Abstrak: Permintaan pupuk kimia untuk kebutuhan pertanian dan industri terus meningkat, dan peningkatan tersebut tidak terimbangi dengan peningkatan produksinya, padahal pupuk kimia juga merupakan komoditas ekspor potensial yang perlu ditingkatkan. Selain dari keterbatasannya, penggunaan pupuk kimia masih belum efisien sehingga meningkatkan biaya produksi dan penggunaanya secara terus menerus dan dalam dosisi tinggi dapat menurunkan kualitas tanah. Penggunaan kombinasi pupuk hayati EMAS merupakan alternatif yang dapat ber- fungsi meningkatkan efisiensi pemakaian pupuk kimia sehingga dosisnya dapat dikurangi. sekaligus juga memperbaiki kualitas tanah tanpa pencemaran. Pupuk hayati (biofertilizer) adalah pupuk berbahan inti mikroba. EMAS (Enhancing Microbial Activities in Soils) meru- pakan nama campuran pupuk hayati yang berbentuk butiran dengan bahan inti berbeda yaitu mikroba Azospirillum lipoverum (bakteri penambat N), Azotobacter beijerinckii (bakteri penambat N dan pemantap agregat), Aeromonas punctata (bakteri pemantap agregat). Streptomyces sp. (bakteri pelarut fosfat). Aspergillus niger (fungi pelarut fosfat). Sedangkan bahan pembawanya adalah gipsum, batu zeolit, dan gambut. Hasil pengujian membuktikan bahwa pemakaian kombinasi EMAS dengan pupuk kimia pada beberapa tanaman antara lain kelapa sawit, karet dan coklat, dapat menurunkan dosis pupuk kimia hingga 50 persen dan menghemat biaya pemupukan sebesar 15 persen. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perancangan pabrik pupuk hayati EMAS se- hingga dihasilkan sebuah rancangan yang menjadi acuan pendirian pabrik pupuk hayati ber- skala komersial. Perkiraan permintaan EMAS dilihat sesuai dengan sasaran pasar yaitu kebutuhan pupuk kimia perkebunan untuk tanaman yang telah diuji untuk wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Permintan EMAS tahun 1999 diperkirakan sebesar 388210 ton, sedangkan kapasitas pabrik sebesar 10000 ton per tahun atau 2,5 persen dari potensi pasar tahun 1999. Dengan memkai perbandingan lokasi dengan metode MPE diputuskan Padalarang, Kabupaten Bandung sebagai lokasi pabrik. Dengan investasi yang diperoleh dari modal sendiri yaitu sebesar Rp 696719000, dan harga jual Rp 1100, diperoleh Nilai Kini Bersih (NKB) sebesar Rp 6090480100 pada tingkat diskonto 27 persen.. Tingkat Keuntungan Internal (TKI) sebesar 46 persen pada Nisbah Laba-Rugi Bersih sebesar 1,8, dan Masa Pengembalian Investasi (MPI) adalah 3 tahun 7 bulan. Dari hasil kriteria investasi dapat disimpulkan pabrik tersebut layak didirikan. Dari hasil analisis kepekaan untuk penurunan tingkat penjualan 10 persen dan peningkatan biaya operasi 10 persen, pabrik tetap layak untuk direalisasikan. Keyword: ","Judul: Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Pupuk Organik Granul Studi Kasus PT.Agrindo Surya Graha. Abstrak: Indonesia memiliki potensi sumber daya yang sangat mendukung untuk sektor usaha pertanian. berdasarkan data statistik tahun 2008, sekitar 75 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah pedesaan dan lebih dari 54 persen diantaranya menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Departemen Pertanian tahun 2008 triwulan II, luas lahan produksi padi nasional mencapai 12,38 juta hektar dengan pencapaian produksi 59,87 juta ton. Jika dibandingkan dengan data tahun 2007 pertumbuhan produksi lahan padi nasional mencapai 4,76 persen. Pupuk adalah salah satu dari faktor produksi yang sering menimbulkan kendala bagi petani. Pada musim tanam tahun 2008 terjadi kelangkaan pupuk urea. Hal ini dikarenakan pemerintah hanya mampu mengalokasikan pupuk urea sebanyak 4,3 juta ton dari kebutuhan pupuk urea 5,8 juta ton2. Melihat ini, pemerintah mencanangkan program Go Organik tahun 2010 dalam rangka menekan pemakaian pupuk kimia yang boros anggaran dan merusak lahan pertanian. Hal tersebut terlihat peluang usaha dan pengembangan pupuk organik. Pengembangan usaha pupuk organik merupakan suatu potensi usaha yang menjanjikan dan terbuka bagi siapapun karena didukung oleh pemerintah. Namun usaha ini perlu dikaji dari studi kelayakan usaha baik dari aspek finansial maupun non finansial agar didapat suatu kepastian layak atau tidaknya suatu usaha ini jika dijalankan. Terkait dengan adanya Peraturan Menteri Pertanian nomor :76/Permentan/O.T.140/12/2007 tertanggal 28 Desember 2007 menyebutkan pemerintah melalui Depertemen Pertanian mengalokasikan Pupuk Organik Sebanyak 345 ribu ton. Sedangkan kebutuhan satu hektar padi yaitu 350 - 400 kg pupuk organik1, seperti diketahui luas lahan pertanian di Indonesia tahun 2008 sebayak 51,27 juta hektar atau sekitar 12,38 juta hektar luas tanam padi musim hujan periode Oktober 2007-Maret 2008. Jika tahun 2010 pemerintah benar mencanangkan Go Organik dengan menukar pupuk kimia menjadi 30 persen dan mengunakan pupuk organik 70 persen secara keseluruhan kebutuhan pupuk organik indonesia mencapai 1,2 juta ton pupuk organik. Pupuk organik menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan dilihat dari tingkat perbedaan antara kebutuhan dan penawaran pupuk tersebut. Meskipun memiliki peluang yang besar, PT. Agrindo Surya Graha harus mengkaji kelayakan investasi usaha. Karena suatu usaha harus memiliki kelayakan dan mendatangkan profit. ... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengukuran Similaritas Penyakit Daun Jabon Berbasis Discrete Wavelet Packet Transform Menggunakan Metode Template Matching Abstrak: Jabon (Anthocephalus sp.) adalah salah satu spesies pohon tropis yang sering dikembangkan di hutan tanaman industri karena memiliki karakteristik pertumbuhan yang cepat. Namun usaha budidaya jabon menghadapi kendala berupa penyakit daun yang mengganggu jabon di persemaian, yaitu bercak daun dan hawar. Untuk menentukan pencegahan dan pengendalian yang tepat, perlu dilakukan identifikasi penyakit pada daun jabon. Namun terdapat tiga kendala yang membuat identifikasi secara manual menjadi sulit dilakukan, yaitu terdapat kemiripan ciri antar penyakit, terdapat keberagaman jenis gejala pada suatu penyakit, dan dapat ditemukan lebih dari satu gejala pada satu daun. Dengan bantuan pengolahan citra digital, proses identifikasi ini dapat menjadi lebih mudah. Metode ekstraksi fitur Discrete Wavelet Packet Transform dipilih karena cocok menganalisis karakteristik gejala penyakit yang beragam. Selain itu, metode Template Matching dipilih karena dapat mengidentifikasi gejala penyakit yang berbeda pada suatu daun. Penelitian ini sudah dapat mengidentifikasi gejala penyakit berserta lokasinya pada citra daun dengan akurasi sebesar 87.40%. Keyword: Daun Jabon, Discrete Wavelet Packet Transform, Penyakit Daun, Template Matching","Judul: Penggabungan Fitur Morfologi, Fuzzy Local Binary Pattern, dan Fuzzy Color Histogram untuk Aplikasi Mobile Identifikasi Penyakit Daun Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq). Abstrak: Pada penelitian ini dikembangkan sebuah aplikasi mobile berbasis sistem operasi Android untuk identifikasi penyakit daun tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq). Data jenis penyakit yang dijadikan bahan eksperimen ialah bercak daun, hawar daun dan mati pucuk. Identifikasi dilakukan berdasarkan ciri morfologi, tekstur dan warna daun. Proses ekstraksi ciri dilakukan menggunakan fitur morfologi untuk ciri geometri, Fuzzy Local Binary Pattern (FLBP) untuk ciri tekstur, dan Fuzzy Color Histogram (FCH) untuk ciri warna. Hasil dari ekstraksi diklasifikasikan dengan metode Probabilistic Neural Network (PNN) untuk mendapatkan model dari masing-masing kelas. Model klasifikasi kemudian digabungkan dengan metode Product Decision Rule (PDR). Hasil akhir pengujian menunjukkan bahwa penggabungan ciri morfologi, tekstur dan warna memperoleh akurasi identifikasi penyakit daun tanaman Jabon dengan persentase akurasi rata-rata sebesar 71.66%. Aplikasi ini dapat memberikan dukungan yang signifikan untuk mempercepat proses identifikasi penyakit daun tanaman Jabon. Keyword: fuzzy color histogram, fuzzy local binary pattern, image processing, jabon, machine learning, morfologi, product decision rule, probabilistic neural network, tekstur, warna","Judul: Perempuan dan Resiliensi Nafkah Rumah Tangga Pedagang Pasar Terapung (Kasus : Pasar Terapung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan) Abstrak: Pasar terapung memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan pasar lainnya, karena aktivitas jual-beli berlangsung di atas sungai menggunakan perahu. Perbedaan ukuran perahu yang dimiliki oleh pedagang laki-laki dan perempuan dapat menunjukkan kondisi perekonomian yang berbeda. Pemanfaatan modal nafkah rumah tangga dapat berbeda-beda sesuai dengan kemampuan masing-masing dalam memanfaatkannya. Berbagai sumber nafkah juga dimanfaatkan baik dari sektor perdagangan maupun non-perdagangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung dengan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner untuk data kuantitatif dan wawancara mendalam untuk data kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur nafkah, mekanisme adaptasi nafkah, dan faktor-faktor yang mendukung tercapainya resiliensi nafkah rumah tangga pedagang pasar terapung laki-laki dan rumah tangga pedagang pasar terapung perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang pasar terapung perempuan menjadi pencari nafkah utama dalam rumah tangga. Selain itu, dengan segala keterbatasan yang perempuan miliki, kemampuan adaptasi mereka untuk mencapai resiliensi nafkah lebih baik dibandingkan pedagang laki-laki., Floating market is unique compared to other markets, because trading activity takes place on the river using boats. The difference in boat sizes owned by male and female traders can indicate different economic conditions. Utilization of household capital according to the ability of each to utilize it. Various sources of income are also utilized from both the trade and non-trade sectors. This research is a quantitative supported by qualitative method. Technique of collecting data is through questionnaires for quantitative and in-depth interviews for qualitative. The purpose of this study is to analyze the structure of income, livelihood adaptative mechanism, and the factors that support the achievement of household livelihood resilience of male and female floating market traders. The results of this study indicate that female floating market traders are the main breadwinners in the household. In addition, with all the limitations that women have, their adaptability to achieve livelihood resilience is better than that of male traders. Keyword: household, livelihood resilience, traders" "Judul: Keefektifan Berbagai Isolat PGPR dalam Pengendalian Penyakit Karat Putih dan Peningkatan Pertumbuhan Tanaman Krisan di Lapangan Abstrak: Karat putih merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman krisan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi isolat bakteri plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) untuk pengendalian penyakit karat putih (Puccinia horiana) pada tanaman krisan. Isolat PGPR P14, J8, C71, AKBR, dan AKS diperoleh dari koleksi Klinik Tanaman, Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor. Formulasi komersial Pseudomonas flourescens dan Bacillus polymixa sebagai pembanding. Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAK) dan data yang diperoleh ditabulasi dengan program Microsoft Office Excel 2013 dan Statistical Analysis System (SAS) for windows versi 9.0. Isolat PGPR diaplikasikan dengan penyiraman pada permukaan tanah. Penelitian ini menunjukkan semua isolat PGPR efektif untuk menekan penyakit karat putih. Isolat PGPR yang paling efektif untuk menekan karat putih adalah J8. Isolat yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman krisan adalah C71. Isolat bakteri AKS secara signifikan meningkatkan panjang akar. Keenam bakteri PGPR meningkatkan diameter bunga saat panen. Keyword: krisan, pengendalian hayati, Puccinia horiana","Judul: Cendawan Patogen pada Bibit dan Kejadian Penyakit Tanaman Krisan di Kota Batu, Jawa Timur Abstrak: Krisan merupakan salah satu bunga potong yang banyak diminati pasar dan konsumen. Infeksi penyakit pada pembibitan maupun tanaman produksi krisan merupakan salah satu kendala utama dalam budidaya krisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi cendawan patogen pada bibit dan tanaman krisan serta mengetahui tingkat kejadian dan keparahan yang ditimbulkan. Penelitian dilakukan di sentra pertanaman krisan di Kecamatan Batu dan Bumiaji, Kota Batu. Metode penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu penelitian pada pembibitan dan pertanaman krisan. Penelitian pada pembibitan meliputi pengambilan bibit contoh, isolasi cendawan dari jaringan bibit, uji patogenisitas, dan identifikasi cendawan patogen. Sedangkan pada pertanaman krisan, metode penelitian meliputi pengamatan gejala dan pengambilan contoh tanaman sakit, isolasi cendawan dari jaringan tanaman, dan identifikasi patogen. Sebanyak tujuh isolat cendawan patogenik dapat diisolasi dari jaringan bibit, yaitu Fusarium sp.1, Fusarium sp.2, Pythium sp., Colletotrichum sp., Alternaria sp., dan dua isolat lain yang tidak teridentifikasi. Lima patogen teridentifikasi menginfeksi pertanaman krisan, yaitu Puccinia sp., Alternaria sp., Capnodium sp., Botrytis sp., dan Fusarium sp. Keyword: Alternaria sp., bibit, identifikasi, karat putih, patogen","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Feasibility Analysis of Black Soldier Fly Larvae Cultivation with Empty Fruit Bunches at Sari Bumi Multipurpose Cooperation Abstrak: Dalam upayanya meningkatkan perekonomian petani swadaya di Daerah Musi Rawas serta mengurangi limbah produksi olahan kelapa sawit berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS), KSU Sari Bumi berencana melakukan usaha budidaya Larva Black Soldier Fly (Larva BSF). Usaha Larva BSF memiliki potensi untuk dijalankan karena sumber daya yang melimpah dan tingginya permintaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan dari budidaya Larva BSF oleh KSU Sari Bumi. Metode pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk menganalisis aspek non finansial, diantaranya: aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, aspek ekonomi sosial dan budaya, serta aspek lingkungan. Metode analisis kuantitatif dilakukan dengan menghitung kelayakan usaha dari aspek finansialnya dan didapatkan nilai NPV Rp 212.452.663, IRR 16,31%, Net B/C 1,88, dan PBP enam tahun sebelas bulan enam hari. Hasil analisis kelayakan usaha budidaya Larva BSF KSU Sari Bumi berdasarkan aspek non finansial dan aspek finansial dinyatakan layak untuk dijalankan. Hasil analisis sensitivitas disimpulkan bahwa penurunan jumlah produksi adalah faktor paling sensitif terhadap perubahan yaitu dengan nilai toleransi sebesar 5,282%., To improve the economy of independent smallholders in Musi Rawas and to reduce waste production of processed Palm Oil in the form of empty fruit bunches (EFB), Sari Bumi Multipurpose Cooperation plans to conduct Black Soldier Fly Larvae (BSF Larvae) cultivation. The purpose of this study is to analyze the business feasibility of BSF Larvae. The data processing method is done qualitatively and quantitatively. Qualitative analysis was carried out by analyzing the feasibility of BSF Larva Cultivation viewed from market and marketing aspects, technical aspects, legal and management aspects, economic social and cultural aspects, and environmental aspects. Quantitative data analysis methods are performed by calculating the feasibility from its financial aspects, and sensitivity analysis using the switching value method. The results of the feasibility analysis of the BSF Larvae Cultivation at Sari Bumi Multipurpose Cooperation were declared feasible to be run based on non-financial and financial aspects. In the financial aspect, the NPV value is Rp 212.452.663, IRR is 16,31%, Net B/C is 1.88, and the payback period is six years eleven months six days. The result of the switching value analysis shows that the most sensitive factor is the decreasing of production quantity which has tolerated value 5,282%. Keyword: aspek finansial, aspek non finansial, studi kelayakan, analisis sensitivitas, Larva BSF, financial aspects, non-financial aspects, business feasibility, KSU Sari Bumi, BSF larvae","Judul: Biokonversi Limbah Organik Pasar Agrobis Magetan Menjadi Protein Pakan Ternak Menggunakan Larva Black Soldier Fly Abstrak: Salah satu pengolahan limbah organik yang ramah lingkungan adalah biokonversi limbah organik menggunakan larva black soldier fly (BSF). Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik dekomposisi limbah organik Pasar Agrobis dengan larva BSF, serta mengaplikasikan dan mengkaji mutu pakan pengolahan larva BSF sebagai alternatif substitusi protein bagi pakan ternak. Penelitian dilaksanakan pada Maret-April 2022 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Karakteristik dekomposisi limbah padat organik menggunakan larva BSF diidentifikasi dengan waste reduction index (WRI), fresh matter consumption rate (FMCR), dry matter reduction (DMR), dan dry matter consumption rate (DMCR). Nilai WRI dan FMCR untuk limbah organik Pasar Agrobis selama 15 hari, yaitu 3,2%/hari dan 32,1 mg/larva/hari. Nilai persen DMR sebesar 84,4% dan nilai DMCR sebesar 27,1 mg/larva/hari. Aplikasi larva BSF sebagai substitusi protein pakan memenuhi persyaratan mutu pakan berdasarkan SNI 8173:2015, kecuali lemak kasar dan serat kasar. Pertambahan bobot ayam broiler umur 8-21 hari (starter) dan 21 hari ke atas (finisher) selama 12 hari berbeda nyata terhadap pakan komersial (p>0,05) dengan nilai rasio konversi pakan (RKP) lebih rendah., One of the environmentally friendly organic waste treatments is the bioconversion of organic waste using black soldier fly (BSF) larvae. This study aims to analyze the decomposition characteristics of organic waste in the Agrobis Market with BSF larvae, apply, and examine the quality of animal feed from BSF larvae as an alternative to protein substitution. The study was conducted in March-April 2022 in Magetan Regency, East Java. Characteristics of the decomposition of organic waste using BSF larvae were identified with waste reduction index (WRI), fresh matter consumption rate (FMCR), dry matter reduction (DMR), and dry matter consumption rate (DMCR). The value of WRI and FMCR organic waste for 15 days were 3,2%/day and 32,1 mg/larva/day. The percent DMR was 84,4% and DMCR was 27,1 mg/larva/day. The application of BSF larvae as protein substitution meets the animal feed quality based on SNI 8173:2015, except for crude lipid and fiber. The growth gain of broiler aged 8-21 days (starter) and above 21 days (finisher) for 12 days obtained significantly different against commercial feed (p>0.05) with a lower food convertion ratio (FCR) value. Keyword: Agrobis Market, bioconversion, black soldier fly, broiler","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Penggolongan 20 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan dengan menggunakan fungsi diskriminan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalan menerapkan sidik diskri- minan untuk membedakan 6 gerombol dari 20 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan 16 sektor kegiatan ekonomi yang diamatı. Dua buan fungsi diskriminan terventuk tetapi hanya fungsi diskriminan pertama yang nyata dalam membedakan gerombol, yaitu: L = 0.1160X1 0.2090X2 - 0.0722X3 - 0.0316X4 + - 0.0515X5 - 0.1438X6 + 0.1524X7 0.0391X8 + - 0.1705X9 - 0.0288X10 + 0.2838X11 + 0.0474X12 - 0.0009X13 - 0.8809X14 Peubah-peubah yang memberikan sumbangan relatip positip dalam menyusun fungsi diskriminan berturut-turut (dari yang paling besar sampai terkecil) adalah pertanian, bank & keuangan, industri, kehutanan, jasa pemerintah dan listrik. Sedangkan peubah-peubah yang memberikan sumbangan relatip negatip dalam menyusun fungsi diskriminan berturut- turut (dari yang paling besar sampai terkecil) adalah : perkebunan, perikanan, peternakan, perdagangan, jasa bangunan, sewa rumah, jasa lainnya dan pertambangan. Dengan menggunakan fungsi diskriminan yang terbentuk, Kecamatan Kalianda, Kecamatan Tanjung Bintang dan Kecamatan Pringsewu dimasukkan sebagai anggota dari gerombol I. Keyword: ","Judul: Penerapan analisis gerombol terhadap Kabupaten/Kotamadya di Sumatera Utara berdasarkan produk domestik regional bruto Abstrak: Pada penelitian ini pengelompokkan tujuh belas kabupaten/kotamadya dilakukan untuk mengetahui daerah-daerah mana yang mempunyai persamaan maupun perbedaan struktur ekonomi berdasarkan sektor-sektor pada Produk Domestik Regional Bruto. Dari tujuh belas kabupaten/kotamadya yang diteliti ternyata pada awal Pelita V dapat dibagi menjadi lima gerombol sedangkan pada akhir Pelita V menjadi enam gerombol. Kabupaten Deli Serdang, Asahan dan Kotamadya Medan pada Pelita V merupakan kabupaten/kotamadya yang mewakili gerombolnya sendiri, karena struktur ekonomi ketiga daerah tingkat II tersebut berbeda dibandingkan daerah tingkat II lainnya di Sumatera Utara. Keyword: ","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Respon Perlakuan Whitten Effect Continue dan Discontinue terhadap Periode Estrus Mencit. Abstrak: Whitten effect merupakan suatu metode penempatan mencit betina dan jantan dalam satu kandang dengan sekat pemisah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh keberadaan jantan terhadap panjang periode estrus dan sinkronisasi estrus pada mencit betina dengan metode Whitten effect continue dan discontinue. Subjek penelitian adalah mencit betina strain Mus musculus albinus sebanyak 15 ekor mencit betina dan 4 ekor mencit jantan. Mencit dibagi menjadi 3 kelompok : Kelompok kontrol, Kelompok Whitten effect continue, dan Kelompok Whitten effect discontinue. Penentuan panjang siklus menggunakan metode vaginal smear. Pemeriksaan vaginal smear digunakan untuk memeriksa gambaran sel epitel pada vagina mencit sehingga dapat menentukan fase siklus estrus. Pengamatan hasil vaginal smear menggunakan mikroskop cahaya. Pengambilan vaginal smear dilakukan secara rutin setiap 6 jam sekali selama 5 hari. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah feromon yang berasal dari mencit jantan dan betina yang dikelompokan mampu memperpanjang fase estrus. Waktu estrus paling panjang dijumpai pada kelompok Whitten effect continue. Keyword: mencit, siklus estrus, vaginal smear, Whitten effect","Judul: Pengaruh pemberian prostaglandin F2x (PGF2x) pada siklus estrus tikus putih (Rattus sp.) Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah PGF20 dapat digunakan untuk sinkronisasi siklus estrus dan melihat pengaruh PGF2a pada siklus estrus selama tiga kali siklus pada tikus putih galur Sprague-Dawley. Tikus putih yang digunakan adalah sebanyak 10 ekor dan telah berumur 10 minggu. Penyuntikan PGF2a dilakukan dengan metode 2x penyuntikan dengan dosis 1000 µg/kg BB secara intraperitoneal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase estrus yang tertinggi tercapai pada pengamatan sore pada H-4, yaitu 70% dan lamanya estrus berlangsung antara 12 jam sampai 60 jam serta adanya hambatan memasuki estrus berikutnya sehingga fase proestrus bertahan sampai satu siklus penuh (5 hari). Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Characteristics of Polyester-Coconut Fiber Composite Board with the Addition of Sorghum Bagasse Powder Abstrak: Produktivitas hutan Indonesia semakin menurun, sedangkan kebutuhan manusia akan bahan baku kayu semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini antara lain dengan mengembangkan pambuatan metrial papan komposit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat papan komposit polyester berpenguat serat kelapa dengan penambahan serbuk bagas sorgum terhadap kualitas papan komposit polyester. Penelitian ini menggunakan metode dengan 2 faktor yaitu presentase kadar partikel (20%, 30%, dan 40%) dan variasi ukuran mesh sorgum (40-60 mesh dan lolos 60 mesh) dengan kadar matrik resin polyester 70% dan penambahan hardener 3%. Kerapatan target papan komposit polyester 1 g cm-3 . Secara keseluruhan kerapatan papan berkisar antara 1,10-1,15 g cm-3 . Campuran papan komposit polyester-serat kelapa dengan serbuk bagas sorgum dapat meningkatkan sifat fisis, mekanis, dan impak. Kadar partikel hanya berpengaruh nyata pada kekuatan impak papan sehingga dapat meningkatkan nilai kekuatan papan komposit. Ukuran partikel tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisis, mekanis dan impak papan komposit. Papan komposit dengan presentase kadar partikel yang tinggi dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan impak pada papan., The productivity of Indonesia's forests is declining gradually everyday, while the human needs for the raw materials such as wood is increasing along with the increasing population. One possible solution for this problem is to develop composite materials manufacturing. The purpose of this study is to make polyester composite boards reinforced with coconut fiber with the addition of sorghum bagasse powder to increase the quality of polyester composite boards. This method uses 2 factors, namely the percentage of particle content (20%, 30%, and 40%) and variations in the size of the sorghum mesh (40-60 mesh and 60 mesh) with a matrix content of 70% polyester resin and the addition of 3% hardener. The target density of polyester composite board is 1 g cm-3 . Overall board density ranges from 1,10- 1,15 g cm-3 . A mixture of polyester-coconut fiber composite board with sorghum bagasse powder can increase the value of physical, mechanical and impact properties. The particle content has significant effect on the impact strength of the board, therefore it can increase the strength value of the board. Particle size has no significant effect on the physical, mechanical and impact properties of the board. Composite boards with a high percentage of particle content can increase the tensile and impact strength values of the boards. Keyword: olyester, sorghum, coconut fiber, composite board","Judul: Kualitas Komposit Dan Likuida Limbah Sabut Kelapa Dengan Fortifikasi Perekat Poliuretan Abstrak: Salah-satu usaha yang dapat mengefisienkan kayu adalah pemanfaatan teknologi papan partikel dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai bahan baku. Teknologi papan partikel umumnya perekat yang digunakan adalah perekat sintetis yang berasal dari minyak bumi. Dari hal ini diperlukan penghematan, upaya yang dapat dilakukan adalah pembuatan perekat yang berasal dari bahan baku berlignoselulosa. Namun pemanfaatan perekat yang berasal dari bahan lignoselulosa yang diaplikasikan dalam pembuatan papan partikel menunjukkan performa yang kurang memuaskan, terutama dalam sifat mekanis. Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan bahan berlignoselulosa berupa sabut, penghematan minyak bumi sebagai bahan utama pembuatan perekat dan meningkatkan performa produk yang dihasilkan, suatu penelitian telah dilakukan untuk mengkaji pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan baku papan partikel dan sebagai bahan baku perekat dengan penambahan perekat sintetis (fortifikasi) telah dilakukan. Karakteristik perekat likuida yang telah memenuhi SNI 06-4567-1998, yaitu kekentalan yang bernilai 250 centipoise, waktu gelatinasi dengan waktu lebih dari 30 menit. Sedangkan kenampakan dengan warna coklat kehitaman terdapat butiran, pH sebesar 8,17, berat jenis sebesar 1,085, dan kadar padatan yang bernilai 25,63-28,54% tidak memenuhi SNI 06-4567-1998. HasiJ penelitian menm""\iukan bahwa kadar air dari papan yang dihasilkan berkisar 7,75-10,16%, kerapatan berkisar antara 0,66-0,80 g/cm, pengembangan tebal bernilai antara 9,28-38,40%, dan daya serap air berkisar antara 40,56- 100,69% sedangkan MOE yang didapatkan dari papan yang dibuat berkisar antara 351,28-1120,16 Nlmm2, MOR bernilai antara 5,81 N/mm2 sampai 18,82 N/mm2, keteguhan rekat berkisar antara 0,09-0,52 N/mm2 dan kuat pegang sekrup berkisar antara 194,07-668,32 Nlmm2. Sifat fisis papan partikel yang telah memenuhi persyaratan JIS 5908-2003 antara lain kerapatan, kadar air. Dan sifat mekanis yang memenuhi persyaratan JIS 5908-2003 yaitu MOR kecuali papan dengan kadar perekat 10% yang difortifikasi 15% dan papan dengan kadar perekat 20% yang difortifikasi 45%. Nilai kuat pegang sekrup selain papan dengan kadar perekat 10% yang difortifikasi 15% dan papan dengan kadar perekat 20% yang difortifikasi 30% telah memenuhi persyaratan JIS 5908-2003. Kadar perekat dan fortifikasi hanya memberikan pengaruh terhadap nilai sifat fisis mekanis yaitu kadar air dan pengembangan tebal. Sedangkan interaksi antara kadar perekat dan kadar fortifikasi hanya berpengaruh terhadap nilai daya serap air. Pada sifat mekanis kadar perekat, kadar fortifikasi dan interaksi keduanya tidak memberikan pengaruh. Keyword: ","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Pabrik Gula Rafinasi Kabupaten Lampung Selatan Abstrak: The increase in population effects the demand of sugar. This has led to positive and negative externalities. This research uses qualitative descriptive analysi, loss of earnings method, Contingent Valuation Method (CVM), and multiple linear regression. The example research is purposive sampling. The result shows that the negative externatilies that most imposed on society is degradation of groundwater’s quantity and quality along with degradation of river water quality. This negative externalities caused the society to spend IDR9,176,115,390 of external costs every month. Average WTA value on respondent that owned dried and contaminated well is IDR256,757 per month per patriarch and IDR341,538 per month per patriarch for respondent that owned rice field near the river and cattle which consumed the river water. Several factors that influence respondent’s WTA value for dried and contaminated well: job as farmer, job as breeder, other job, amount of loss, age, income, and water taste, whereas for respondent that owned rice field near the river and cattle: dependent amount, long in stay, job as farmer, job as breeder, amount of loss, age, income, dan water smell. Keyword: willingness to accept, refined sugar factory, negative externalities, external cost, estimation","Judul: Estimation of Economic Loss due to the Pollution of Paper Industry Waste (Case study: Tengkurak Village, Tirtayasa Sub district, Serang, Banten) Abstrak: Industri kertas merupakan industri andalan baik pasar domestik maupun pasar ekspor dimana industri kertas dapat memberikan kontrubusi PDB. Namun, industri kertas dapat memberikan dampak negatif apabila limbah industri tidak bisa dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksternalitas negatif akibat limbah industri kertas dengan menggunakan analisis deskriptif, mengestimasi besarnya biaya eksternal yang ditanggung masyarakat dengan menggunakan cost of illness, replacement cost, dan loss of earnings, mengestimasi besarnya nilai kompensasi yang bersedia diterima masyarakat dengan menggunakan Contingent Valuation Method, dan menganalisis faktor faktor yang memengaruhi besarnya kompensasi masyarakat dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat adalah penurunan kualitas air sungai dan kualitas air tanah. Rata-rata biaya eksternal yang harus ditanggung responden sebesar Rp 191 341 182.6/kepala keluarga/tahun. Dugaan nilai rataan willingness to accept responden sebesar Rp 3 645 454.2/kepala keluarga/tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai willingness to accept responden yaitu usia, pendidikan, pendapatan, jarak dengan sungai, jumlah tanggungan, lama tinggal, total kerugian ekonomi, persepsi kualitas air, dan dummy jenis kelamin. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Compensation, External cost, Paper industry, Export markets, Paper industry waste, Water quality, Total economic loss","Judul: Studi Komparatif Saluran Pencernaan Parkit (Melopsittacus undulatus) dengan tinjauan Khusus terhadap Fungsi Tembolok (Telaah Pustaka) Abstrak: The structure of the digestive tract of Budgerigar (Melopsittacus undulatus) is generally the same as the digestive tract of the other avian, which is cranially start by a pair of beaks down to ventrocaudal and ends by the cloaca. The characteristics of the digestive tract of Budgerigar are in form of its beaks, tongue, crop, stomach, and intestine, which are adapted with the type of food intake. Crop (ingluvies) is an expansible ventral wall of oesophagus with its function as storage and softening chamber. Budgerigar's crop also has the function for softening and regurgitating pellets or food for their young. Keyword: " "Judul: Optimasi pemanfaatan air irigasi dan analisis resiko perubahan iklim di areal tanam Tarum Utara Timur Karawang, Jawa Barat Abstrak: Permasalahan yang umum terjadi di daerah irigasi adalah masalah kekeringan antara lain akibat kurang efisiennya pemanfaatan air irigasi dan kurangnya ketaatan dalam mengikuti pola tanam yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas pertanaman aktual, mengoptimalkan intensitas pertanaman, serta menganalisis tingkat resiko perubahan iklim di areal tanam Tarum Utara Timur. Optimasi dilakukan menggunakan bantuan program MATLAB Climate Proof dari CCROM IPB untuk mendapatkan hasil optimasi intensitas pertanaman (IP) dengan menggunakan debit andalan 80%. Hasil dari optimasi yaitu berupa nilai maksimum IP yang dapat dicapai dalam kondisi yang sama dengan aktual. Optimasi dilakukan untuk periode 1983-2010 atau scenario baseline. Hasil dari optimasi menunjukkan bahwa nilai IP optimasi lebih besar dibanding IP aktual. Untuk penilaian skenario perubahan iklim digunakan debit peluang 10% dan 50%. Tingkat resiko yang dihadapi dengan debit peluang 10% dapat dikatakan cukup serius yaitu didominasi oleh tingkat resiko menengah dan sebagian kecil tingkat resiko tinggi. Berbeda dengan skenario debit peluang 50%, yaitu sangat bervariatif yaitu dari tingkat resiko rendah, menengah hingga tinggi… Keyword: Climate change scenario, Cropping intensity, Optimization, Risk level, Engineering, Cropping pattern","Judul: Potensi air tanah dalam perencanaan pola tanam dengan program linier di daerah irigasi obor Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan luas tanam optimum dari suatu bentuk pola tanam tertentu berdasarkan ketersediaan air irigasi (sumber air artesis) sehingga dapat diperoleh keuntungan usaha tani yang maksi- mum. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis optimasi dengan program linier. Pelaksanaan penelitian meliputi kegiatan identifikasi masalah, penentuan sistem parameter, pengumpulan data primer dan sekunder, pengolah- an data dan optimasi dengan bantuan komputer. Untuk daerah kering dan langka air permukaan, sedang dikembangkan pemanfaatan air bawah tanah untuk berbagai keperluan diantaranya adalah untuk memenuhi kebutuhan air tanaman atau sebagai sumber air irigasi. Dalam memanfaatkan air yang tersedia secara maksimal dengan menggunakan analisis model linier maka diajukan 20 pola tanam alternatif yaitu 8 kombinasi padi-padi-palawi- ja, 4 kombinasi padi-padi-bera dan 8 kombinasi padi... Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Pengaruh Pemberian Ransum Makanan Buatan terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Koloni Lebah Madu Apis mellifera Linn Abstrak: Lebah madu merupakan salah satu serangga yang banyak hidup di hutan dan menghasilkan hasil hutan non kayu yang berupa antara lain madu dan lilin lebah. Salah satu syarat untuk pengembangan budidaya lebah madu adalah tersedianya sumber pakan lebah (*bee forage*) yang cukup dan berkesinambungan. Dalam hal ini pengembangan koloni lebah madu memerlukan ketersediaan serbuk sari bunga/polen dan nektar yang memadai dari beraneka ragam bunga jenis tanaman pakan lebah. Keyword: ","Judul: Kajian terhadap kandungan gula nektar dan madu dari koloni Apis cerana Fabr. pada lingkungan berbeda jenis tanaman pakan lebah di Parung Panjang Abstrak: Kadar air dan kadar gula madu, yang merupakan kompo- nen utama penyusun madu dan sangat mempengaruhi kualitas madu secara keseluruhan, dipengaruhi oleh kualitas nektar dari tanaman yang dikunjungi oleh jenis lebah madu. yang dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar gula total nektar dari tanaman tanaman yang dikunjungi oleh koloni Apis cerana Fabr. yang diletakkan pada lingkungan kebun Kelapa Hibrida (Cocos nucifera), kebun Karet (Hevea brasiliensis), areal tegakan Akasia (Acacia mangium) dan pada areal tanaman campuran Kelapa Hibrida, Akasia dan Ka- liandra Bunga Merah (Calliandra calothyrsus); serta meru- pakan kajian terhadap kualitas madu yang dihasilkan oleh koloni yang ditempatkan pada lingkungan-lingkungan terse- but. Penelitian ini juga merupakan kajian terhadap ting- kat kunjungan lebah madu Apis cerana Fabr. yang diletakkan pada suatu areal tanaman campuran Kelapa Hibrida, Akasia dan Kaliandra Bunga Merah dengan kepadatan masing-masing144 ph/Ha, 347 ph ph/Ha dan 84 ph/Ha. ... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Identifikasi Karakteristik Ruang Terbuka Hijau pada Kota Pulau di Indonesia (Studi Kasus Kota Batam, Kota Tarakan Dan Kota Ternate) Abstrak: Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang perencanaan tata ruang, pasal 29 menyatakan bahwa proporsi ruang terbuka hijau di daerah perkotaan sekurang-kurangnya 30% dari wilayah kota. Meskipun memiliki kualitas visual yang tinggi nilai, tetapi kota pulau juga rentan terhadap ancaman gempa bumi, tsunami, dan degradasi lingkungan karena kebutuhan pembangunan besar ruang di lahan terbatas. Karena karakter tidak stabil, maka diperlukan pengetahuan tentang karakter lanskap pada kota pulau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan dan penutupan lahan pada masing-masing kota dengan analisis spasial, menganalisis distribusi, pola dan luasan RTH pada kota pulau serta mengidentifikasi distribusi ruang terbuka hijau ideal pada kota pulau. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian ini adalah dimulai dari bulan April 2009 sampai dengan November 2009 yang secara umum terbagi terbagi menjadi empat tahapan yaitu persiapan, pengambilan data sekunder, analisis dan penyajian hasil. Tempat yang dipilih dalam melakukan penelitian ini adalah Kota Batam (Provinsi Kepulauan Riau), Kota Tarakan (Provinsi Kalimantan Timur) dan Kota Ternate (Provinsi Maluku Utara). Masing –masing kota dipilih berdasarkan pembagian wilayah, yaitu Kota Batam untuk wilayah Indonesia barat, Kota Tarakan untuk wilayah Indonesia tengah, dan Kota Ternate untuk wilayah Indonesia timur. Keyword: ","Judul: Studi kesejarahan ruang terbuka hijau kotamadya Malang Abstrak: Pembangunan di Indonesia berkangsung dengan pesat ditandai perubahan fisik kota dan tata ruangnya, sehingga diperlukan perencanaan pengembangan dengan pertimbangan kondisi fisik, ekonomi, sosial, dan politik yang telah lama membudaya. Permasalahan yang sama dihadapi dalam perencanaan ruang terbuka hijau (RTH) kota, dimana RTH terus mengalami perubahan sesuai perkembangan kota. Kondisi RTH kota Malang berkembang sejalan dengan perkembangan kotanya. Dalam penelitian ini menganut perkembangan kota menurut Handinoto dan Soehargo (1996) yaitu: (1) Sebelum Tahun 1914 yang merupakan periode Indisch-tradisional selanjutnya disebut periode I, (2) Tahun 1914-1945 yang merupakan periode kolonial selanjutnya disebut periode II, dan (3) Sesudah tahun 1945 yang merupakan periode kemerdekaan dan pembangunan selanjutnya disebut periode III. Tujuan studi adalah mendeskripsikan dan membandingkan RTH kota Malang pada ketiga periode ini berdasarkan: (1) Konfigurasi, (2) Klasifikasi, (3) Tanaman dominan, (4) Rasio RTH, dan (5) Faktor yang mempengaruhi pembentukan RTH. Lokasi studi meliputi Kotamadya Malang, dalam hubungan dengan sejarah perkotaan sebagai colonial city dan faktor keasriannya. Metode yang digunakan adalah penelusuran sejarah berdasarkan Widjo (1989) berbentuk dokumentasi dan rekonstruksi. Pengambilan data dilakukan dengan telaah peta dan telaah pustaka, mengamati langsung ke lapang dan wawancara. Pada periode I kota Malang sebagai kota Kabupaten, Malang memiliki pusat kota berupa alun-alun yang berperan suatu orientasi fisik dan secara politik sebagai pusat kekuasaan. Sistem pemerintahan yang berlaku menekankan pembedaan kelas sosial masyarakat yakni masyarakat Eropa, Asia, dan Pribumi. Pola RTH pada periode ini adalah radial, meliputi alun-alun, taman vila, pekarangan, dan green belt. Klasifikasinya berupa RTH umum (alun-alun, makam) dan pribadi (taman vila, sawah, dan perkebunan). Tanaman yang digunakan berfungsi simbolis seperti beringin dan produksi seperti tebu dan padi. Sedangkan luas RTH meliputi 76% dari luas kota ... Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengaruh waktu pemberian uap (Steaming) terhadap sifat fisik mekanik lembaran pulp untuk kertas medium dari kayu ampuru (eucalyptus urophylla), sampinur bunga (Podocarpus imbricata), Jabon (Anthacephalus cadamba) dan makadamia (Macadamia hildebrandii van steen) dengan proses termomekanik Abstrak: Perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia mengalami kenaikan. Pada tahun 1990 produksi nasional pulp dan kertas sebesar 2,100,759 ton, tahun 1991 2,445,599 ton, tahun 1992 3,043,231 ton, tahun 1993 sebesar 3,793,313 ton, tahun 1994 4,368,340 ton dan pada tahun 1995 produksi nasional telah mencapai 6,129,625 ton. Seiring dengan berkembangnya industri kemasan yang menggunakan kertas industri, maka beberapa pabrik mulai memperoduksi kertas industri seperti corrugating medium, kraft liner dan folding board (duplex). Pemerintah mencanangkan untuk meningkatkan produksi kertas corrugating medium guna memenuhi kebutuhan industri kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi pemberian uapр (steaming) yang optimum pada proses termomekanik, dan menghasilkan kertas medium yang memiliki sifat fisik yang baik. Pembuatan pulp kayu dilakukan dalam Asplund refiner dengan variasi waktu pemberian uap (presteaming) 10, 15 dan 20 menit pada suhu 120°C dan tekanan 2 kg/cm². Pembuatan pulp dilakukan dengan pemasakan kayu secara individual cooking. Analisis yang dilakukan meliputi rendemen pulp, indeks tarik, indeks sobek, daya regang, nilai ring crush dan concora. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial acak lengkap 4 x 3 dengan dua taraf faktor yakni jenis kayu (4 buah) dan taraf faktor waktu pemberian uap (3 buah). Keyword: ","Judul: Kajian faktor ukuran cacahan tandan kosong kelapa sawit dan taraf inokulum jamur pelapuk putih dalam pembuatan pulp Abstrak: Tiap tahun kebutuhan kertas baik di dalam dan di luar negeri diperkirakan meningkat tiap tahun. Peningkatan kebutuhan tersebut tentunya harus diimbangi dengan pertambahan produksi kertas di dalam negeri yang berarti kebutuhan akan bahan baku kertas juga akan meningkat. Kebutuhan pulp dalam negeri diperkirakan sebesar 1,9 juta ton sedangkan luar negeri pada tahun 2005 sebesar 140 juta ton. Bagi kalangan bisnis hal ini menjadi peluang yang sangat besar untuk industri pulp dan kertas. Kertas dibuat dari bahan berselulosa. Karena keterbatasan bahan baku kayu, TKKS merupakan bahan baku alternatif yang mengandung lignoselulosa yang hampir setara dengan bahan bukan kayu lainnya yang juga digunakan sebagai bahan baku pulp dan tersedia dalam jumlah yang cukup besar. Pengolahan pulp dengan cara mekanis, kimia dan semikimia memiliki kelemahan antara lain kebutuhan energi yang cukup tinggi dan terjadinya pencemaran lingkungan. Penerapan Biopulping dengan menggunakan jamur pelapuk putih mampu mengurangi kelemahan tersebut. Jamur pelapuk putih mulai dikembangkan karena kemampuannya untuk merombak lignin sebagai penyusun kimiawi yang tidak diperlukan dalam mutu pulp dan kertas. Salah satunya adalah jamur pelapuk putih kelas Basidiomycetes hasil isolasi dari TKKS dengan kode isolat B18. Informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses penurunan lignin secara hayati belum banyak diketahui diantaranya adalah faktor ukuran cacahan TKKS dan taraf inokulum jamur pelapuk putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh ukuran cacahan TKKS dan taraf inokulum jamur pelapuk putih kelas Basidiomycetes dengan kode isolat B18 dalam proses penurunan kadar lignin TKKS serta untuk menentukan mutu pulp yang dihasilkan berdasarkan sifat fisik yang sesuai dengan Standar Industri Indonesia. Sebagai parameter hasil adalah suhu, pH, nisbah C/N, kadar lignin, kadar holoselulosa, kadar alfa selulosa, penggunaan basa, bilangan Kappa, penggunaan energi, rendemen pulp, ring crush, flat crush, indeks tarik, indeks sobek dan indeks retak. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial acak lengkap dengan dua faktor perlakuan yaitu ukuran cacahan TKKS dan taraf inokulum jamur pelapuk putih dengan dua kali ulangan. Ukuran cacahan terdiri dari tiga taraf panjang (2,5,5, dan 7,5 cm) dan taraf inokulum terdiri dari tiga taraf konsentrasi (2,5, 5, dan 7,5 %(v/b)). Selama 30 hari pengamatan, terjadi perubahan suhu dan pH serta penurunan nisbah C/N, kadar lignin, kadar holoselulosa dan kadar alfa selulosa. Kisaran perubahan suhu dan pH yang terjadi antara 30,3 °C -50,7°C dan 7,81-8,97. Nisbah C/N berkisar antara 41,1459,18, dengan nisbah C/N kontrol sebesar 91,47 maka terjadi penurunan sebesar... Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Kajian pengaruh penambahan effective microorganisms 4 (EM 4) dan penggunaan sistem aerasi buatan terhadap laju dekomposisi dan mutu kompos Abstrak: Penggunaan bahan-bahan kimia dalam kegiatan pertanian di Indonesia, seperti pupuk anorganik (buatan) secara terus menerus dan dalam jumlah yang relatif besar akan berdampak pada penurunan kesuburan tanah, dan menurunkan daya dukung lingkungan. Selain itu penggunaan pupuk buatan saja pada saat ini bukanlah pilihan yang tepat, mengingat harganya yang relatif lebih mahal karena sebagian masih impor dan juga karena adanya pencabutan subsidi pupuk oleh pemerintah. Pertanian organik dapat dijadikan sebagai salah satu teknologi alternatif, karena memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk organik seperti kompos yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Selain itu akan lebih menghemat devisa negara dari keharusan untuk mengimpor pupuk dan juga membuka lapangan pekerjaan baru. Salah satu metode yang digunakan dalam pertanian organik adalah dengan memanfaatkan mikroorganisme. Mikroorganisme yang kini banyak dipasarkan dan digunakan oleh petani di Indonesia adalah EM4. Namun kefektivan mikroorganisme tersebut masih menjadi pertanyaan beberapa ahli mikroorganisme tanah terutama di Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan EM4 dan penggunaan sistem aerasi buatan terhadap kecepatan pengomposan dan mutu kompos yang dihasilkan. Dalam melaksanakan penelitian ini, digunakan rancangan acak lengkap faktorial sebagai rancangan percobaannya dengan 2 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan EM4 dengan konsentrasi 0.5% steril (v/w) (M1), 0.5% (v/w) (M2), 0.1% (v/w) (M3) serta penggunaan sistem aerasi yang terdiri dari sistem aerasi alami (A1), dan sistem aerasi buatan (A2). ... Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian kapur dan kotoran ternak terhadap kualitas dan produksi kompos pada pengomposan jerami padi Abstrak: Pengomposan merupakan metode yang aman dan tanpa polusi untuk menangani limbah jerami padi. Kompos yang diperoleh merupakan pupuk organik alternatif dalam menjawab masalah mempertahankan kadar bahan organik pada tingkat yang memuaskan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman di negara-negara tropis dan subtropis. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah yang ada berupa jerami padi dan pupuk kandang untuk dijadikan kompos dengan kualitas yang baik dalam waktu sesuai kebutuhan petani yang memerlukannya. Jerami padi dengan bantuan aktivator kotoran ayam, babi, dan sapi sebagai wakil hewan golongan unggas, hewan berperut satu dan berperut empat; dan dengan faktor lain diusahakan dalam keadaan optimum, dijadikan kompos dalam waktu 10 minggu. Diharapkan dari perlakuan tersebut diperoleh suatu kombinasi perlakuan yang menghasilkan kompos dengan kualitas yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kompos walaupun memiliki nisbah C/N di atas 20 yang berarti seluruh kompos belum matang, tetapi secara keseluruhan dengan nilai KTK di atas 100 me/100 g dan ditunjang oleh uji fisik menunjukkan bahwa kompos telah matang. Kompos dengan kualitas yang baik dan produksi yang besar dihasilkan dengan pemberian kotoran ayam, dan urutan selanjutnya adalah kotoran babi, kotoran sapi, dan tanpa kotoran. Pemberian kapur yang tidak optimum mengakibatkan sedikitnya pengaruh yang diberikan pada pengomposan jerami padi. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Analisis strategi bisnis pada restoran ayam geprek abang ireng di Kota Yogyakarta Abstrak: Jumlah restoran di Kota Yogyakarta selalu meningkat setiap tahun. hal ini mengakibatkan persaingan yang lebih tinggi. Setiap restoran harus memiliki strategi untuk terus mengembangkan bisnis. Salah satu restoran yang menerapkan strategi bisnis adalah restoran ayam geprek abang ireng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi bisnis yang ada di Restoran ayam geprek abang ireng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bauran pemasaran (7P), analisis IE, analisis SWOT, dan matriks QSPM.. Hasil dari analisis dengan metode QSPM untuk mengetahui mana yang terbaik strategi alternatif sebagai prioritas yang harus dilaksanakan terlebih dahulu oleh perusahaan. Hasil analisis matriks internal dan eksternal menunjukkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Kekuatan restoran tertinggi terletak pada konsep mikrosyariah yang diterapkan oleh restoran dengan nilai 0,426. Sedangkan peluangnya loyalitas konsumen yang tinggi dengan nilai 0.488. Untuk nilai TAS tertinggi adalah 6,436 yaitu untuk meningkatkan efektifitas promosi Keyword: ","Judul: Business Strategy Analysis of Restaurant Ayam Geprek Abang Ireng in Yogyakarta City Abstrak: Jumlah restoran di Kota Yogyakarta selalu meningkat setiap tahun. hal ini mengakibatkan persaingan yang lebih tinggi. Setiap restoran harus memiliki strategi untuk terus mengembangkan bisnis. Salah satu restoran yang menerapkan strategi bisnis adalah restoran ayam geprek abang ireng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi bisnis yang ada di Restoran ayam geprek abang ireng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bauran pemasaran (7P), analisis IE, analisis SWOT, dan matriks QSPM.. Hasil dari analisis dengan metode QSPM untuk mengetahui mana yang terbaik strategi alternatif sebagai prioritas yang harus dilaksanakan terlebih dahulu oleh perusahaan. Hasil analisis matriks internal dan eksternal menunjukkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Kekuatan restoran tertinggi terletak pada konsep mikrosyariah yang diterapkan oleh restoran dengan nilai 0,426. Sedangkan peluangnya loyalitas konsumen yang tinggi dengan nilai 0.488. Untuk nilai TAS tertinggi adalah 6,436 yaitu untuk meningkatkan efektifitas promosi Keyword: Marketing Mix, Internal Factors and External Factors, Strategy Restaurant, SWOT, QSPM","Judul: Histopathology of Lung Acariasis Cases in Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) Abstrak: Bekantan (Narsalis larvatus) merupakan salah satu primata yang terdapat pada penangkaran hewan yang harus dijaga populasinya di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan histopatologi perjalanan penyakit akibat akariasis pada paru yang menyebabkan kematian bekantan. Akariasis adalah salah satu parasit tungau yang menginfeksi saluran pernafasan. Kasus ini jarang terjadi dan belum pernah dilaporkan pada hewan primata yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan informasi serta menambah ilmu pengetahuan tentang perubahan histopatologi paru bekantan dan akariasis serta dampaknya terhadap berbagai organ lain seperti otak, jantung, limpa, hati dan ginjal secara sistemik. Kadaver bekantan ini berasal dari kasus hasil nekropsi rutin di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2012 dan memiliki nomor protokol P235/12. Sampel organ diproses di Divisi Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan paru mengalami metaplasia skuamosa epitel bronkhiolus, radang granuloma, atelektasis, emfisema pulmonum, edema pulmonum dan penyumbatan pembuluh darah (trombus). Ditemukannya endapan amiloid di organ hati, pembuluh darah pada limpa, dan ginjal, serta otak yang mengalami lesio anoxia., Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) is one of the primates found in animal captivity and their population must be maintained in Indonesia. This paper describes the histopathology of the disease due to acariasis in the lungs that cause the death of proboscis monkeys. Acariasis is a mite parasite that infects the respiratory tract. Cases are rare and have not been reported in protected primates in Indonesia. This research aims to study and provide information as well as increase knowledge about lung histopathology changes and acariasis as well as to various other organs such as brain, heart, spleen, liver and kidneys in a systematic manner. This proboscis monkey cadaver comes from a routine necropsy at the Ragunan Zoo in 2012 and has protocol number P235/12. Organ samples were processed for histopathology slides at the Pathology Division, Department of Clinic, Reproduction, and Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The results of histopathological observations were presented descriptively. Histopathological observations showed that he had squamous metaplasia of the bronchial epithelium, including granulomas, atelectasis, pulmonary emphysema, pulmonary edema and blood vessels (thrombus). Amyloid deposits were found in the liver, blood vessels in the spleen, and kidneys, as well as in the brain with anoxia lesions Keyword: acariasis, histopathology, lung, pneumonyssus simicola, proboscis monkey" "Judul: Rancang Bangun Sistem Intelijen Untuk Enterprise Resource Planning (Erp) Pada Industri Tepung Jagung Abstrak: Requirement of food non rice of Indonesian people fulfilled with wheat. Wheat flour still fulfilled 100 % from import sector. Substitute commodity needed to reduce the consumption of wheat flour that will fulfill the needs of foods in Indonesia. Corn flour is one of alternative commodity to replace the needs on wheat flour. To develop industry we need to done a right decision making techniques to create company performance efficiency and effectivity. System that gives integrated information is Intelligent Enterprise Resource Planning (ERP). The purpose of this research is to design, developed, and implemented intelligent system model for ERP in corn flour industry with genetic algorithm model on decision making. Intelligent system Enterprise Resource Planning (ERP) on corn flour industry called Intel ERP. Intel ERP is a package that related each one and another, that are marketing, PPIC, production, purchasing, material, distribution and transportation, human resources, and finance module. Model base management system that developed in Intel ERP program are demand forecasting model, material order planning model, aggregate planning, and genetic algorithm model. Demand forecasting model use the time series method like single moving average technique, double moving average technique, single exponential smoothing technique, one parameter Brown linier technique, and two parameter Holt linier technique. The material planning model uses the Economic Order Quantity (EOQ) model. The Aggregate planning model use the integer linier programming mathematics concept that will be solve with genetic algorithm model. The demand of corn flour were fluctuated and had a positive trend in 2006 – 2007 . The demand forecasting model analysis result a number of demand that are 324 tons, 335 tons, 345 tons, and 356 tons for forecasting on January 2008 until April 2008. The technique that was use on demand forecasting was double moving average technique with the lowest MAPE number 21.913%. The result from aggregate planning model was reguler production from Januari 2008 until March 2008 were 324 tons, 335 tons, and 345 tons to fulfill the demand of the customer. The result on minimum production cost was Rp 3.298.896.000,00. The result from EOQ model was on 3 months forward, the order done in 28 time with the due for 2 days. The order done for 43 tons for every order so the minimum cost was Rp 5.533.750,00. The Intel ERP program expected could give the information that needed by each module from another module in the form of report, schedule and planning. Intel ERP could make information flow became more systematic and faster to received to each department of company. With the systematic and faster information make more efficient planning in the matter of time and cost so the company could increase the production. Keyword: ","Judul: Analisis dan Desain Sistem Perencanaan Produksi dengan Macro VBA Excel pada Produksi Beras di MRMP Perum BULOG Subang. Abstrak: Modern Rice Milling Plant (MRMP) Subang merupakan salah satu Unit Bisnis (UB) di bawah naungan Perum BULOG berupa pabrik penggilingan padi dengan infrastruktur modern. Hasil eksplorasi permasalahan yang terjadi di MRMP Subang yaitu pemenuhan permintaan beras yang belum optimal karena belum adanya perencanaan produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Produta ini bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi dan rancangan penyelesaian masalah terkait manajemen perencanaan produksi di MRMP Subang melalui aplikasi perencanaan produksi. Analisis perencanaan produksi diawali dengan melakukan forecasting permintaan beras dengan metode time series. Hasilnya digunakan untuk perencanaan produksi dengan merumuskan model goal programming karena mempertimbangkan beberapa tujuan yang ingin diselesaikan. Model perencanaan produksi diimplementasikan dengan analisis dan desain sistem menggunakan metode Framework for the Application of System Thinking (FAST) dengan data flow diagram dan use case diagram. Desain sistem dibuat bentuk fisiknya menggunakan Macro VBA Excel dan Excel solver di Microsoft Excel. Hasil analisis dan desain sistem perencanaan produksi dapat membantu memberikan rekomendasi penyelesaian masalah terkait perencanaan produksi beras di periode yang akan datang agar kegiatan produksi dapat lebih terencana. Hasil validasi sistem serta analisis sensitivitas menunjukkan bahwa aplikasi sudah layak digunakan. Sistem perencanaan produksi dapat diimplementasikan pada MRMP Subang dengan melakukan sosialisasi menggunakan modul penggunaan aplikasi dan video., Modern Rice Milling Plant (MRMP) Subang is one of the Business Units (UB) under the auspices of Perum BULOG in the form of a rice mill with modern infrastructure. The problems that occurred at MRMP Subang were fulfilling the demand for rice which was not optimal because there was no production planning carried out by the company. This project aimed to obtain recommendations and design solutions to problems related to production planning management at MRMP Subang. The method used with engineering design consists of five phases, namely the exploration phase, problem definition, ideation, prototype development, and validation. The analytical tools used were forecasting time series methods and goal programming models while the system design used the Framework for the Application of System Thinking (FAST) method with data flow diagrams and use case diagrams. System development into physical form using Macro VBA Excel and Excel Solver. The results of the analysis and design of the production planning system can help provide recommendations for solving problems related to rice production planning in the coming period so that production activities can be more planned. The results of system validation and sensitivity analysis show that the application is feasible to use. The production planning system can be implemented in the Subang MRMP by conducting socialization using application and video modules. Keyword: forecasting, goal programming, macro VBA excel, modern rice milling plant, production planning","Judul: Histopathology of Lung Acariasis Cases in Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) Abstrak: Bekantan (Narsalis larvatus) merupakan salah satu primata yang terdapat pada penangkaran hewan yang harus dijaga populasinya di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan histopatologi perjalanan penyakit akibat akariasis pada paru yang menyebabkan kematian bekantan. Akariasis adalah salah satu parasit tungau yang menginfeksi saluran pernafasan. Kasus ini jarang terjadi dan belum pernah dilaporkan pada hewan primata yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan informasi serta menambah ilmu pengetahuan tentang perubahan histopatologi paru bekantan dan akariasis serta dampaknya terhadap berbagai organ lain seperti otak, jantung, limpa, hati dan ginjal secara sistemik. Kadaver bekantan ini berasal dari kasus hasil nekropsi rutin di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2012 dan memiliki nomor protokol P235/12. Sampel organ diproses di Divisi Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan paru mengalami metaplasia skuamosa epitel bronkhiolus, radang granuloma, atelektasis, emfisema pulmonum, edema pulmonum dan penyumbatan pembuluh darah (trombus). Ditemukannya endapan amiloid di organ hati, pembuluh darah pada limpa, dan ginjal, serta otak yang mengalami lesio anoxia., Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) is one of the primates found in animal captivity and their population must be maintained in Indonesia. This paper describes the histopathology of the disease due to acariasis in the lungs that cause the death of proboscis monkeys. Acariasis is a mite parasite that infects the respiratory tract. Cases are rare and have not been reported in protected primates in Indonesia. This research aims to study and provide information as well as increase knowledge about lung histopathology changes and acariasis as well as to various other organs such as brain, heart, spleen, liver and kidneys in a systematic manner. This proboscis monkey cadaver comes from a routine necropsy at the Ragunan Zoo in 2012 and has protocol number P235/12. Organ samples were processed for histopathology slides at the Pathology Division, Department of Clinic, Reproduction, and Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The results of histopathological observations were presented descriptively. Histopathological observations showed that he had squamous metaplasia of the bronchial epithelium, including granulomas, atelectasis, pulmonary emphysema, pulmonary edema and blood vessels (thrombus). Amyloid deposits were found in the liver, blood vessels in the spleen, and kidneys, as well as in the brain with anoxia lesions Keyword: acariasis, histopathology, lung, pneumonyssus simicola, proboscis monkey" "Judul: Optimasi Proses Pengeringan Semprot dan Formulasi Minuman Instan Fungsional Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Teknologi Effervescent. Abstrak: Mangosteen (Garcinia mangostana L.) is one of world most famous tropical fruits by its unique flavors and aromas. Newest researches reveal that within the extract of mangosteen pericarp contains many kinds of bioactive compounds. Some researches have proved that the extract of mangosteen rind had beneficial properties such anti-oxidant, anti-microbial, cancer prevention, etc. Considering the advantages, many food product based on the mangosteen extract, especially “ready to drink product” was developed. Nevertheless, there are problems occurs specially dealing with the stability of the product during storage. Consider as watery based product, the bioactive compounds containing within the product are easily degrading during several periods of storage. To solve that stability problem, this research was conducted to give alternative product which is hopefully more stable during storage. The product which was developed in this research was instant based product by using spray drying technology and adopted the one of pharmaceutical drugs form, the effervescent. The main reason effervescent based product was chosen because it can deliver the good acceptance of the product to the consumer especially the one which has not pleasant flavor. The extract of mangosteen it self contains a lot of bioactive compound which is usually well-known by its unpleasant taste. In other words, by using effervescent technology, giving the product it self other advantage such easily self-solving and having a good acceptance because of sparkling sensation. Therefore, the product will be able to be consumed conveniently. Based on the research result, the best condition to spray dry the extract of mangosteen pericarp was by inlet spray dryer temperature 160 oC, outlet temperature 82 ± 2 oC, fluid rate 12.14 ml/minute and added by 15 % of maltodextrin dextrose equivalent 15-20. The powder contain 25,01 ± 5,29 mg/g dry encapsulated extract or 1,13 ± 0,02 mg/g dry matter of anthocyanin, 188,40 ± 0.04 mg/g dry encapsulated extract or 8,9 ± 0,00 mg/g dry matter fenolic compound, and 0,59 ± 0,00 mg/g dry matter of -mangostin, one of most abundant xanthones groups compounds. All this properties are giving a donation to anti-oxidant properties by amount 428.72 ± 1,65 mg equivalent to ascorbic acid/g dry matter.The chosen formulation has composition mangosteen extract powder, aspartame, sodium bicarbonate, citric acid, malic acid, PEG and sorbitol. Keyword: ","Judul: Mempelajari ektraksi antisianin dari kulit buah manggis (garcinia mangostena l) menggunakan pelarut metanol yang diasamkan Abstrak: Pigmen antosianin merupakan alternatif pewarna ma- kanan dan minuman yang kebutuhannya semakin meningkat. Pewarna alami ini dapat diproduksi dari kulit buah manggis yang sampai saat ini masih merupakan limbah dan belum di- manfaatkan. Tanaman manggis merupakan jenis tanaman tro- pis yang relatif mudah dibudidayakan di Indonesia. Produksi antosianin ini dilakukan dengan cara eks- traksi menggunakan pelarut metanol yang diasamkan dengan asam klorida, asam asetat, asam sitrat dan asam tartrat. Konsentrasi asam ditetapkan 1%, 5% dan 10 % (W/V). Ekstraksi dilakukan selama 12 jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari teknik ekstraksi antosianin dari kulit buah manggis, mendapatkan waktu ekstraksi yang optimal, mendapatkan jenis asam organik sebagai bahan pengasam yang efektif serta menda- patkan konsentrasi bahan pengasam yang dapat menghasilkan antosianin paling tinggi... Keyword: ","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Development of Digital Platform for Culinary MSMEs in Bogor City Abstrak: Peran penting UMKM kuliner bagi pertumbuhan ekonomi tersebar secara merata pada seluruh wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Bogor. Pada tahun 2022, terdapat 45.000 UMKM Kuliner di Kota Bogor. Dalam aktivitasnya, meskipun transformasi digital terus digaungkan dan didorong oleh pemerintah, namun masih banyak pelaku UMKM kuliner yang belum memanfaatkannya terutama untuk mendukung kegiatan pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengembangkan rancangan platfrom digital untuk UMKM kuliner kota Bogor, (2) menganalisis respon UMKM kuliner terhadap rancangan prototype platform dan (3) merumuskan butir-butir perbaikan prototype. Responden penelitian ini adalah UMKM kuliner di kecamatan Bogor Tengah, kota Bogor. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 30 pada analisis karakteristik responden dan 20 pada pengujian prototype. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa use case diagram dan user experience questionnaire. Penelitian menghasilkan prototype platform digital. Respon pelaku UMKM terhadap prototype platform sangat baik, tetapi terdapat beberapa variable prototype yang perlu diperbaiki. Rumusan perbaikan prototype terdiri dari perubahan desain dan penyederhaan objek, tata letak halam berita, detail informasi produk, informasi kontak, dan penambahan fitur-fitur platform., The critical role of culinary MSMEs for economic growth is spread evenly across all regions in Indonesia, and Bogor City is no exception. In 2022, there are 45,000 culinary MSMEs in Bogor City. In its activities, although digital transformation continues to be echoed and encouraged by the government, there are still many culinary MSME players who have not utilized it, especially to support marketing activities. The objectives of this study were (1) to develop a digital platform design for culinary MSMEs in Bogor city, (2) to analyze the response of culinary MSMEs to the platform prototype design and (3) to formulate prototype improvement points. The respondents of this study were culinary MSMEs in Central Bogor sub-district, Bogor city. The number of respondents in this study amounted to 30 in analyzing the characteristics of respondents and 20 in testing prototypes. This research uses analytical tools in the form of use case diagrams and user experience questionnaires. The research resulted in a digital platform prototype. The response of MSME players to the prototype platform is very good, but there are several prototype variables that need to be improved. The formulation of prototype improvements consists of design changes and object simplification, news page layout, detailed product information, contact information, and additional platform features Keyword: Digital Marketing, Digital Platform MSMEs, Use Case Diagram, User Experience Questionnaire","Judul: Development of General Performance Measurement Model for Agroindustry MSMEs in Bogor Regency Abstrak: Jumlah usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Bogor merupakan yang terbesar di Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM terdapat sejumlah 73 ribu UMKM dan 30 ribu IKM. Sebanyak 64% memberikan kontribusi besar untuk Pemerintah Kabupaten Bogor baik peningkatan perekonomian masyarakat maupun penyerapan tenaga kerja. Namun, masih terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kinerja UMKM di Kabupaten Bogor belum optimal. Selain itu belum ada model pengukuran kinerja UMKM yang dapat dijadikan sebagai alat ukur kinerja secara multidimensional, sehingga perlu dikembangkan model pengukuran kinerja UMKM umum sebagai pengukuran kinerja UMKM yang mudah digunakan. Pengembangan instrumen dan sistem pengukuran kinerja menggunakan metode Human Centered Design (HCD). Metode ini terdiri atas tahapan inspirasi yaitu observasi dan eksplorasi masalah, ideasi, dan verifikasi. Pemilik permasalahan adalah pelaku UMKM dan pemerintah (Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementrian perindustrian, dan Pemkab Bogor). Solusi yang ditawarkan adalah model pengukuran kinerja umum yang dapat mengukur kinerja UMKM secara multidimensional dan menghasilkan sebuah indeks yang merepresentasikan kondisi UMKM secara umum., The number of micro, small, and medium enterprise (MSME) in Bogor District is the largest in West Java. Based on data from the Department of MSME, there are 73 thousand MSMEs and 30 thousand small and medium industries. As much as 64% of them made a big contribution for Bogor District government in increasing the community’s economy and employment. However, there are still several factors causes the performance of MSMEs in Bogor not optimal yet. In addition, there is no MSMEs performance measurements that can be used to measure the MSMEs performance in multidimensional aspects, therefore it is necessary to develop general as a performance measurement system. Development of this system is using the Human Centered Design (HCD) method, consists of inspiration stage which is problem observation and exploration, ideation, and verification. The problems owners are MSME’s executant and the government. The solution offered is general performance measurement instruments to measure MSME’s performance that can generate the index value in general condition. Keyword: Kabupaten Bogor, Human Centered Design, Sistem Pengukuran Kinerja, UMKM","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Analisis Kebijakan Alokasi Investasi dalam rangka mengatasi masalah Kemiskinan di Provinsi Papua Abstrak: Provinsi Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi daerah paling miskin pertama dari seluruh Provinsi di Indonesia, satu pertiga penduduknya tergolong penduduk miskin. Salah satu penyebab parahnya kemiskinan di Provinsi Papua yaitu pengangguran dengan nilai sebesar 3,99 persen pada tahun 2015 dan tingginya angka pekerja namun tidak dibayar di Provinsi Papua sebesar 37,14 persen pada tahun 2015. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebijakan alokasi tepat untuk mengatasi masalah kemiskinan di Provinsi Papua. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode 2010-2014. Analisis yang dilakukan dengan Location quotient, Input-Output, Indeks komposit. Hasil Analisis menunjukan bahwa sektor unggulan yang didapatkan adalah sektor pertambangan, penggalian lainnya; dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Alokasi investasi dapat diprioritaskan pada sektor industri pengolahan; listrik, gas, dan air bersih untuk meningkatkan kesempatan kerja. Formulasi kebijakan pada penelitian ini meliputi alokasi dana investasi sebaiknya pemerintah lebih menciptakan iklim investasi yang kondusif, menciptakan keterkaitan antar sektor yang tinggi, memilih subsektor yang berbasis kuat, berorientasi subtitusi impor, serta adanya perlindungan dan fasilitas penunjang untuk tiap sektor. Keyword: papua, sektor unggulan, LQ, input-output, investasi, pengangguran","Judul: Analisis Pengaruh Anggaran Belanja Pemerintah Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten di Provinsi Papua Abstrak: Pembangunan suatu daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional. Pembanguan suatu negara merupakan proses yang multidimensional yang terdiri dari berbagai perubahan mendasar atas struktural sosial, nilai serta norma masyarakat dalam mengejar ekselerasi pertumbuhan ekonomi. Sehingga pembangunan secara umum difokuskan pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu instrumen dalam pembanguan suatu negara. Jika pertumbuhan suatu negara dalam keadaan baik, maka pembangunan ekonomi negara tersebut juga akan membaik. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan dalam pembangunan. Pertumbuhan ekonomi tidak hanya dilihat dari peningkatan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ke tahun, namun juga dapat dilihat dari berbagai aspek ekonomi seperti perkembangan pendidikan, kesehatan, perkembangan teknologi, serta peningkatan infrastruktur yang tersedia dan peningkatan dalam peningkatan pendapatan dan kemakmuran masyarakat. Dalam penelitian ini difokuskan pada pertumbuhan daerah khususnya Kabupaten di Provinsi Papua. Data yang digunakan adalah 18 kabupaten/kota dari 29 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua, dalam periode tahun 2007-2011. Analisis yang digunakan adalah data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model. variabel tak bebas adalah pertumbuhan ekonomi dan variabel bebas yang digunakan antara lain: anggaran belanja pemerintah daerah menurut fungsi pelayanan umum, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan fungsi lainnya. Laju pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah dan berfluktuatif merupakan masalah yang terjadi di Provinsi Papua. Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah fungsi belanja pendidikan, pelayanan umum, fungsi ekonomi dan fungsi lainnya. Keempat fungsi tersebut berpengaruh positif, sedangkan belanja fungsi kesehatan tidak memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten di Provinsi Papua. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran dalam penelitian ini diantaranya pemerintah daerah khususnya Provinsi Papua lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran belanja pemerintah daerah tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan dana tersebut serta dapat memperioritaskan yang utama. Keyword: Economic growth, Goverment expenditure function, Panel data, Fixed effect model","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Performa Produksi dan Kondisi Tibia Ayam Broiler Berdasarkan Tingkat Fosfor Tersedia dalam Pakan Abstrak: Berdasarkan nilai biologis P (P tersedia) dan pengaruh kekurangan atau kelebihan P dalam pakan, maka perlu dilakukan pengujian biologis untuk mengetahui performa ternak. Broiler tumbuh cepat dengan tubuh besar sehingga memerlukan kerangka yang kuat. Pertumbuhan kerangka mencapai ukuran maksimal sangat cepat dalam beberapa minggu, kemudian dilanjutkan pertambahan bobot badan. Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan pengaruh P tersedia (0.25%, 0.35%, 0.45% dan 0.55%) pada pakan terhadap performa produksi dan kondisi tibia ayam broiler umur 21 hari. Hasil analisis ragam konsumsi pakan dengan P tersedia 0.45% lebih baik dari pakan formulasi lainnya. Pertambahan bobot badan terendah yaitu pakan dengan P tersedia 0.25%. Berat tulang, kadar fosfor dan kalsium tibia untuk P tersedia 0.45% dan 0.55% sama dengan pakan komersial. Konversi pakan dan panjang tibia semua pakan perlakuan tidak berbeda. Kadar abu tibia menunjukkan hasil P tersedia 0.25% berbeda dengan 0.45%, 0.55% dan pakan komersial. Ayam broiler yang diberi pakan dengan level P tersedia 0.45% menghasilkan performa lebih baik, dengan harga pakan lebih murah dan lebih efisien. Keyword: ayam broiler, fosfor tersedia, kondisi tibia, performa produksi","Judul: Pengaruh Lamanya Waktu Sebelum Penempatan Ke Dalam Kandang Terhadap Performans Ayam Broiler Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Bagian Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama tujuh minggu, mulai dari tanggal sembilan Februari sampai dengan tanggal 30 Maret 1983. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lamanya waktu sebelum penempatan anak ayam broiler ke dalam kandang terhadap performans ayam broiler tersebut. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan lima macam perlakuan waktu penempatan yang dicobakan. Sebagai cuplikan digunakan 100 ekor anak ayam broiler strain ""Hybro"" dengan jenis kelamin campuran jantan dan betina. Untuk setiap perlakuan digunakan empat ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari lima ekor anak ayam. Anak ayam tersebut ditempatkan pada petak kandang berukuran 1.00 m x 0,50 m x 0.75 m dengan menggunakan alas litter setebal 10 centimeter. Dari hasil analisa dan pembahasan dapat ditarik ke - simpulan bahwa lamanya waktu sebelum anak ayam ditempat- kan ke dalam kandang tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap pertambahan bobot badan, bobot badan pada akhir minggu penelitian, konversi ransum, konsumsi air minum dan ""Income over feed and chick cost"", Tetapi memberikan pengaruh yang nyata (P1 .05) terhadap konsumsi ransum. Selama penelitian berlangsung, terjadi kematian dari dua ekor ayam (mortalitas 2%). Dari segi ""Income over feed and chick cost"", penem patan anak ayam ke dalam kandang 60 jam setelah penetasan memberikan keuntungan yang terbaik. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Growth, Seed Production and Quality of Sorghum bicolor cv. Samurai 1 at Different Harvest Ages Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu P90, P95, P100, P105, P110 dan 5 ulangan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, biomassa berat kering, berat kering daun, berat kering malai, berat kering batang, biomassa malai kering, rataan jumlah benih kering per malai, berat benih pipil kering, berat 1000 benih kering, produksi benih kering per ha dan viabilitas. Hasil penelitian menunjukan umur tanaman tidak mempengaruhi (P>0,05) tinggi tanaman,tetapi umur tanaman mempengaruhi (P<0,05) diameter batang berbeda nyata, berat kering tanaman, berat kering tanaman, biomassa kering malai, rataan jumlah benih kering, berat benih pipil kering, berat 1000 benih kering, produksi benih per ha dan viabilitas berbeda sangat nyata (P<0,01). Produksi benih tertinggi diperoleh pada perlakuan umur 110 hari yakni biomassa malai kering 3,01 kg, rataan jumlah benih kering 1874, berat benih pipil 47,2 g, berat 1000 benih yaitu 26 g, produksi benih per ha 8610,49 kg ha-1dan viabilitas 70,8%., The study was conducted at the Jonggol Animal Husbandry Education and Research Unit, Bogor Agricultural University. The experimental design used was Randomized Block Design (RDB) with 5 treatments including P90, P95, P100, P105, P110 and 5 replications. The variables observed in this study were plant height, stem diameter, dry weight biomass, leaf dry weight, panicle dry weight, stem dry weight, dry panicle biomass, average number of dry seeds per panicle, dry seed weight of dry shells, weight of 1000 dry seeds, dry seed production per ha and viability. The results showed that plant height was not significantly influenced by harvest age, while thw harvest age affected stem diameter (P<0,05) and plant dry weight biomass, leaf dry weight, panicle dry weight, stem dry weight, panicle dry biomass, average number of dry seeds, seed shed weight. dry weight, 1000 dry seed weight, seed production per ha and viability were significantly different (P<0.01). The best performance of experimental plants including were dry panicle biomass 3.01 kg, the average number of dry seeds was 1874, the seed weight was 47.2 g, the weight of 1000 seeds was 26 g, seed production per ha was 8610.49 kg ha-1 and viability was 70, 8% were obtained from plantes harvested at 110 days. Keyword: Seed production, sorghum samurai 1, viability","Judul: Production and Physiological Quality of Sorghum Seeds bicolor Samurai 1 in Phase F1 with Different Harvesting Ages Abstrak: Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh umur panen terhadap mutu fisiologis dan viabilitas benih sorgum Samurai 1 pada fase F1. Penelitian dilakukan di laboratorium lapang UP3J IPB dan Laboratorium Agrostologi Fakultas Peternakan IPB University. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan umur panen yaitu pada hari ke-90, 95, 100, 105, dan 110, serta 4-5 kali pengulangan. Peubah yang diamati berupa diameter batang, tinggi tanaman, berat kering biomassa malai, berat segar biomassa per ha, berat kering batang, berat kering daun, berat kering malai, berat kering daun, berat benih, jumlah benih, berat 1000 benih, dan uji viabilitas. Hasil penelitian yang didapat memberikan pengaruh nyata (P<0,05) pada produktivitasnya. Umur panen terbaik untuk mendapatkan mutu fisilogis dan viabilitas terbaik, yaitu pada perlakuan P100 dan P105, sedangkan untuk mendapatkan biomassa kering terbaik yaitu terdapat pada perlakuan P95 yaitu saat sorgum berumur 95 hari setelah tanam., This study aims to find out the effect of harvest age on the physiological quality and viability of Samurai 1 sorghum seeds in the F1 phase. The research was conducted in the field laboratory of UP3J IPB and the Agrostology Laboratory of the Faculty of Animal Science, IPB University. The experimental design used was a randomized block design (RBD) with 5 treatments at harvest age, namely on the 90th , 95th , 100th , 105th , 110th days, and 4-5 replicaty. The variables observed were stem diameter, plant height, dry weight of panicle biomass, total fresh weight, stem dry weight, leaf dry weight, panicle dry weight, leaf dry weight, seed weight, quantity of seeds, weight of 1000 seeds, and viability test. The results obtained showed a significant effect (P<0.05) in productivity. The best harvest age to get the best physiological quality and viability, at the P100 an P105 treatment, while to get the best dry biomass that is found in the P95 treatment, namely when sorghum is 95 days after planting. Keyword: harvest age, sorghum samurai 1, viability","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Penanganan dan Pengemasan Caulerpa racemosa dengan Penyimpanan Suhu Kamar Abstrak: Caulerpa racemosa merupakan salah satu jenis anggur laut yang mudah ditemukan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini menentukan penanganan dan pengemasan terbaik untuk C. racemosa pada suhu kamar. Faktor penanganan yang digunakan adalah dehidrasi dan tanpa dehidrasi, bahan untuk kemasan adalah kertas laminasi, plastik polipropilen, dan aluminium foil. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa faktor penanganan berpengaruh signifikan terhadap nilai sensori. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa faktor pengemasan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai sensori, interaksi antara kedua faktor berpengaruh signifikan. Nilai cemaran Pb 0.25-0.34 mg/kg, dan Hg 0.008-0.052 mg/kg. Hasil ANOVA dua arah pada dua faktor dan interaksi keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai Pb dan Hg. Nilai APM koliform dan Escherichia coli cenderung meningkat, pada koliform berkisar antara 2.4 x 102 hingga >1,1 x 104 APM/g, pada E. coli berkisar antara <3.0 hingga >1.1 x 104 APM/g. Penanganan dan pengemasan terbaik untuk C. racemosa pada suhu kamar selama tujuh hari tanpa dehidrasi dan dikemas dengan plastik polipropilen. Keyword: anggur laut, Caulerpa racemosa, penanganan, pengemasan","Judul: Perubahan Kandungan Antioksidan Anggur Laut (Caulerpa racemosa) Akibat Pengolahan. Abstrak: Permasalahan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh radikal bebas dapat diatasi dengan mengkonsumsi antioksidan. Salah satu sumber antioksidan alami yang telah diteliti adalah anggur laut (Caulerpa racemosa). Anggur laut (Caulerpa racemosa) merupakan salah satu spesies yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang usaha pemanfaatan anggur laut dengan beberapa jenis pengolahan. Pengolahan yang dapat dilakukan pada anggur laut adalah pengeringan, pembuatan manisan, dan pembuatan acar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari cara pengolahan produk anggur laut dan mempelajari pengaruh cara pengolahan terhadap kandungan antioksidan produk anggur laut. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap meliputi persiapan dan pengolahan anggur laut, analisis kadar air, nilai pH, kadar gula total manisan, TPC, total kapang-khamir, uji organoleptik, ekstraksi dengan etil asetat serta uji antioksidan dengan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Bahan baku anggur laut diambil dari Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Kadar air rata-rata dari anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 93,48%; 19,48%; 81,91%; dan 84,57%. Nilai pH rata-rata dari anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 7,20; 6,72; 7,18; dan 6,78. Kadar gula total rata-rata manisan anggur laut adalah 78,39 mg/g. Nilai TPC anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut adalah 1,0x104 koloni/gram; 9,9x102 koloni/gram; 2,0x106 koloni/gram; dan 3,1x103 koloni/gram. Nilai total kapang-khamir anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 2,0x101koloni/gram; 0; 5,5x101koloni/gram; dan 1,5x101koloni/gram. Data hasil uji organoleptik skala hedonik menunjukkan penilaian rata-rata panelis terhadap penampakan anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 5,93; 4,05; 4,62; dan 4,78. Warna anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 6,15; 4,23; 5,10; dan 4,75. Aroma anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 4,07; 4,87; 3,87; dan 3,95. Rasa anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 4,57; 4,18; 5,82; dan 4,32. Tekstur anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 5,37; 3,90; 5,23; dan 4,70. Panelis cenderung lebih menyukai anggur laut segar dan kurang menyukai anggur laut kering. Rendemen ekstrak anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 0,085%; 1,00%; 0,09%; dan 0,06%. Nilai persentase penghambatan (IC50) BHT, anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 13,90 ppm; 1.115,94 ppm; 2.716,20 ppm; 2.271,98 ppm; dan 3.369,10 ppm. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Studi Populasi Ikan Tebar Dan Ikan Asli Di Perairan Waduk Notopuro Dan Saradan Kabupaten Madiun, Jawa Timur Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dari awal bulan Maret hingga Agustus 1988 di Waduk Notopuro dan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan. sesungguhnya potensi perairan Waduk Notopuro dan Waduk Saradan dan seberapa jauh kemungkinan pengembangan pengelolaan perikanan di kedua waduk tersebut dapat ditingkatkan. Waduk Notopuro dan Waduk Saradan merupakan waduk irigasi yang didirikan tahun 1945 di wilayah Kabupaten Madiun. Kegiatan perikanan merupakan kegiatan tambahan dengan pola perikanan sistem tebar. Ikan contoh yang dianalisis diambil secara acak dari seluruh hasil tangkapan yang telah diukur panjang dan ditimbang beratnya.. Penangkapan dilakukan dengan jala tebar yang bermata jaring 3 cm dan panjang jala 6 m, yang dioperasikan oleh nelayan setempat. Dari pengukuran beberapa parameter perairan, dapat dikatakan bahwa secara umum Waduk Saradan lebih layak dalam mendukung kehidupan ikan dibandingkan dengan Waduk Notopuro. Makanan utama ikan tawes dan mujair adalah sama, yaitu debris, dengan nilai Cih (0,82), (0,79), dan (0,80) menunjukkan bahwa antara kedua ikan tersebut sangat mungkin terjadi kompetisi jika sediaan makanan di perairan terbatas. Makanan utama ikan gabus dan lele muda adalah sama, yaitu udang dan ikan (anak ikan), tetapi berubah sesuai tingkah lakunya dengan semakin dewasanya kedua ikan tersebut. Hal itu ditunjukkan dengan Cih (0,88) menjadi (0,54) sehingga kemungkinan bersaing adalah kecil. Pengelompokan kesamaan makanan dengan dendogram menunjukkan bahwa di perairan Waduk Notopuro terdapat dua kelompok, yaitu kelompok herbivor (mujair, wader, dan tawes) dan kelompok karnivor (gabus dan lele). Faktor kondisi ikan mujair dengan tawes menunjukkan keadaan yang berbalik, diduga dipengaruhi oleh kesamaan makanan kedua ikan tersebut. Untuk ikan wader pari fluktuasi faktor kondisi dipengaruhi oleh perubahan. struktur populasi, sedangkan ikan lele dan gabus fluktuasinya dipengaruhi oleh sediaan makanan yang berkurang dan kondisi perairan yang memburuk…dst Keyword: ","Judul: Studi luas relung, asosiasi habitat dan makanan serta pola reproduksi ikan nilem ( Osteochilus hasselti C.V. ) dan tawes ( Puntius javanicus Blkr. ) di Siti Babakan Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan Abstrak: Penelitian ini dilakukan pada awal bulan Agustus sam pai awal Oktober 1986, di Situ Babakan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tujuannya adalah untuk mengetahui beberapa aspek biologi ikan nilem dan tawes yang dihubungkan dengan aspek ekologinya di Situ Babakan. Contoh ikan diperoleh dari hasil penangkapan dengan menggunakan jaring insang, jala dan pancing pada enam stasiun sebanyak delapan kali ulangan. Kualitas air yang di- ukur adalah suhu, kedalaman, kecerahan, kecepatan arus, DHL, tipe subsrat dasar, oksigen terlarut, pH, plankton dan tanaman air. Populasi ikan nilem yang terbanyak di stasiun IV (26,54 %) dan yang paling sedikit di stasiun II (9,74 %). Sedangkan populasi ikan tawes yang terbanyak terdapat di stasiun III (48,15%) dan yang paling sedikit di stasiun I dan V masing-masing 9,26%. Berdasarkan analisa kelompok ukuran panjang total menurut metoda Bhattacharya (1967) da- lam Thong (1980) diperoleh empat kelompok ukuran Panjang total pada ikan nilem, dengan kisaran panjang masing-masing N₁ (10,2 - 14,2 cm), N₂ (14,2 - 17,2 cm), N3 (17,2 - 19,2 cm) - dan N4 (19,2 - 23,2 cm). Sedangkan untuk ikan tawes diperoleh tiga kelompok ukuran, dengan kisaran panjang masing- masing adalah T₁ (4,25 - 9,25 cm), T2 (9,25 -15,50 cm) dan T3 (15,50 - 23,00 cm). Hasil analisa isi perut ikan menunjukkan bahwa kebia- saan makanan ikan nilem dan tawes berbeda menurut kelompok ukuran. Namun secara keseluruhan makanan utama ikan nilem dan tawes di perairan Situ Babakan adalah plankton dari ke- las Bacillariophyceae dan Chlorophyceae. Luas relung habitat ikan nilem yang terbesar adalah kelompok N₁ (2,86) dan yang terkecil N4 (2,13). Pada ikan tawes luas relung habitat yang terbesar adalah kelompok T2 (4,40) dan yang terkecil adalah T₁ (1,36). Luas relung ma- kanan yang terbesar pada ikan nilem adalah kelompok N3 (8,53) dan yang terkecil kelompok Na (7,11). Pada tawes luas re- 4 lung makanan yang terbesar kelompok T₂ (8,21) dan yang ter- kecil kelompok T₁ (6,07). Tingkat kesamaan pemanfaatan habitat dan makanan pada ikan nilem dan tawes baik intra maupun antar species berda- sarkan kelompok ukuran panajang total menunjukkan nilai yang relatif tinggi…dst Keyword: ","Judul: Kajian Persepsi Terkait Product Placement Permen Kopiko Dalam Drama Korea Vincenzo Terhadap Keputusan Pembelian Abstrak: Perkembangan zaman memicu iklan konvensional menjadi tidak terlalu efektif. Salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah product placement. Pada awal pandemi Covid-19, PT Mayora Indah Tbk mengalami penurunan pendapatan. Sehingga pada awal tahun 2021, perseroan menerapkan product placement Kopiko dalam drama Korea Vincenzo untuk menciptakan demand creation demi meningkatkan penjualan. Perseroan memanfaatkan kepopuleran Korean Wave di Indonesia untuk mendapatkan minat pasar lokal akan produk Kopiko kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi terkait product placement permen Kopiko dalam drama korea Vincenzo terhadap keputusan pembelian serta memberikan rekomendasi pertimbangan manajerial yang tepat untuk PT. Mayora Indah, Tbk maupun perusahaan / brand yang ingin menerapkan strategi product placement pada drama Korea. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif melalui metode survei dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terkait product placement permen Kopiko memiliki dampak dalam kategori moderat terhadap keputusan pembelian. Strategi product placement dalam drama Korea tidak disarankan untuk diterapkan kembali oleh PT Mayora Indah Tbk maupu perusahaan/brand yang ingin meningkatkan permintaan produk. Namun lebih direkomendasikan untuk tujuan meningkatkan image positif, memunculkan ingatan atau minat konsumen kembali, pengenalan produk serta memperluas pangsa pasar global. Jika ingin tetap menerapkan strategi tersebut lebih difokuskan pada dimensi dan indikator yang memiliki dampak yang lebih besar. Keyword: drama korea, keputusan pembelian, penempatan produk, korean drama, product placement, purchased decision" "Judul: Penilaian Ekonomi dan Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Pasca Rehabilitasi di Kelurahan Wonorejo, Kota Surabaya. Abstrak: Kerusakan hutan mangrove di Kelurahan Wonorejo yang diakibatkan oleh pembalakan liar dan konversi hutan mangrove berdampak pada berkurangnya luas hutan mangrove serta hilangnya beberapa fungsi dan manfaat ekosistem mangrove. Kondisi tersebut membuat masyarakat dan pemerintah mulai menyadari pentingnya menjaga kelestarian ekosistem mangrove, sehingga mereka mulai melakukan kegiatan rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kondisi ekosistem mangrove di Kelurahan Wonorejo sebelum dan sesudah dilakukannya kegiatan rehabilitasi, (2) mengestimasi nilai ekonomi total dari ekosistem mangrove di Kelurahan Wonorejo, dan (3) menganalisis optimasi dinamik dan strategi pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan di Kelurahan Wonorejo. Penelitian menggunakan metode penelitian survei dan data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif, nilai ekonomi total, sistem dinamik, dan weighted sum model. Hasil penelitian menunjukkan kondisi hutan mangrove lebih baik setelah dilakukan rehabilitasi dilihat dari pertambahan luas, jenis, kerapatan serta perubahan pemanfaatan ekosistem mangrove Wonorejo. Hasil estimasi nilai ekonomi total ekosistem mangrove Wonorejo yaitu sebesar Rp 5.533.941.598,00/tahun atau sekitar Rp 75.703.715,43/ha/tahun. Nilai ekonomi total diperoleh dari nilai pada sektor perikanan, nilai sirup dan sabun mangrove, nilai penjualan bibit mangrove, nilai ekowisata mangrove, nilai ekosistem mangrove sebagai penahan abrasi, nilai keanekaragaman hayati dan nilai keberadaan ekosistem mangrove. Analisis model dinamik menunjukkan bahwa peningkatan pemanfaatan luas hutan mangrove untuk ekowisata dan rehabilitasi akan berdampak pada meningkatnya nilai ekonomi total ekosistem mangrove. Analisis strategi pengelolaan yang tepat dilakukan di ekosistem mangrove Wonorejo yaitu konservasi hutan mangrove yang dianggap sebagai strategi pengelolaan yang berkelanjutan. Keyword: analisis sistem dinamik, ekosistem mangrove, nilai ekonomi total, pengelolaan berkelanjutan, rehabilitasi","Judul: Penilaian Manfaat Ekonomi Hutan Mangrove di Kawasan Angke-Kapuk Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara Abstrak: Hutan Mangrove memiliki beragam fungsi ekologis dan ekonomis baik sebagai sumber makanan yang penting bagi biota perairan maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia, meskipun hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting, namun keberadaannya mengalami tekanan yang cukup serius, terutama di daerah Angke Kapuk, Jakarta Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara kuantitatif barang dan jasa hutan mangrove yang dimanfaatkan oleh masyarakat berdasarkan kondisi hutan mangrove di kawasan tersebut saat ini serta menghitung nilai total manfaat ekonomi dari hutan mangrove yang dikonversikan ke dalam nilai rupiah. Nilai total ekonomi yang akan diuraikan dalam pembahasan ini dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu nilai manfaat langsung (Direct use value), nilai manfaat tidak langsung (Indirect use value), nilai manfaat pilihan {Oplion value), dan nilai manfaat keberadaan {Existence value) dari ekosistem hutan mangrove. Rekapitulasi hasil estimasi seluruh manfaat hutan mangrove adalah sebesar Rp 2.203.744.187,01 per tahun atau rata-rata sebesar Rp 12.235.545,98 per ha per tahun Dalam rangka mencapai pengelolaan yang optimal, data nilai manfaat ekonomi Hutan Mangrove Kawasan Angke Kapuk Jakarta Utara tahun 2002 digunakan sebagai dasar aplikasi beberapa skenario alternatif pengelolaan hutan mangrove secara berkelanjutan. Setiap skenario yang dibuat kemudian dianalisis dengan menggunakan Analisis Biaya Manfaat untuk mendapatkan Net Present Value (NPV) dari ekosistem hutan mangrove. Hasil perhitungan analisis biaya dan manfaat untuk ekosistem hutan mangrove Angke Kapuk dengan menggunakan tiga skenario alternatif pengelolaan diperoleh nilai NPV terbesar pada skenario 3 yaitu sebesar Rp 30.014.795.489,00; dalam skenario ini diberikan kebijakan untuk investasi di bidang pendidikan sebesar Rp 8.645.280,00 per tahun dan tetap memasukkan komponen yang sama dengan skenario lainnya yang telah diukur dalam skenario 1 dan skenario 2, yaitu peningkatan investasi di sektor pemancingan sebesar 40 % mengingat peningkatan pengunjung ke kawasan ini dan pengelolaan tambak seluas 25 ha. Keyword: ","Judul: In Vitro Release of Ibuprofen from Microcapsules Coated Polyblend of Poly(lactic acid) and Poly(ε-caprolactone) Abstrak: Ibuprofen is an anti-inflammatory drug that has a short biological half-life and imposes adverse gastrointestinal reaction. Microencapsulation could be used to minimize its disadvantages. In this experiment, microencapsulation of ibuprofen was done by emulsification method. Coating material which was used were polyblend of poly(lactic acid) and poly(ε-caprolactone) which are biodegradable and biocompatible. Polyvinylalcohol was used as an emulsifier at concentrations of 1.5%. The microencapsulation was carried out with various quantities of ibuprofen. The increase in quantities of ibuprofen would improve encapsulation efficiency. Encapsulation of ibuprofen showed an efficiency of more than 71% with the highest score of 84.13% in microcapsule with ratio of polyblend-ibuprofen 5:1.5. The dissolution test results in basic medium showed that the encapsulation efficiencies affected ibuprofen release from the microcapsule. Microcapsules with the higest encapsulation efficiency released ibuprofen ranged from 26.71 to 28.78% for 6 hours. Kinetic of ibuprofen release followed first order kinetic model. The microcapsules particle sizes ranged from 38 to 250 μm. Keyword: " "Judul: Studi Keragaman Ekologis Komunitas moluska Di Perairan Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tanggerang, Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 1986 di pantai desa Tanjung Pasir, Kecama- tan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat. Lokasi penelitian disekitar salah satu jeti di sebelah barat desa Tanjung Pasir. Kegiatan manusia di daerah pantai akan berpengaruh terhadap biota di sekitar pantai tersebut, moluska adalah salah satu biota yang hidup di daerah pantai. Tujuan penelitian ini mempelajari keragaman ekologis yang ada di pantai Tanjung Pasir dan pengaruhnya terhadap moluska. Metoda pengambilan contoh dilakukan secara sistematis sebelah kanan dan kiri jeti. Petak contoh di sebelah di kanan jeti dan di sebelah kiri jeti masing-masing berjum- lah 32, di sebelah kanan adalah wilayah A dan di sebelah kiri adalah wilayah B. Pengambilan contoh diulang sebanyak 2 kali dengan menggunakan bingkai kuadrat 0,5 x 0,5 m² dengan tinggi 0,2 m. Parameter fisika dan kimia yang diukur adalah substrat, suhu, pH, salinitas, kekeruhan. Untuk mengetahui pengelompokkan kualitas air dan substrat digunakan indeks ketidaksamaan Canberra (Lance and Williams dalam Clifford and Stephenson, 1975), diper- jelas dengan dendrogram yang dibuat berdasarkan sidik gerombol hirarki metoda rata-rata ikatan dalam kelompok. Segitiga Millar dalam Brower and Zar, (1977) digunakan untuk mendapatkan klasifikasi substrat. Untuk mengetahui keterkaitan antara spesies dan sub- strat digunakan ""Nodal Analysis"" (Boesch dalam Murphy and Edwards, 1982). Kepadatan Jenis didapatkan berdasarkan perbandingan individu total yang diperoleh dengan luas total pengambilan contoh (Brower and Zar, 1977). Pola sebaran jenis dihitung dengan menggunakan indeks Morisita (Brower and Zar, 1977). Keragaman dan keseragaman didapatkan dengan mengguna- kan rumus yang digunakan oleh Shannon Wiener dalam Krebs (1972). Untuk mengetahui struktur organisasi komunitas di perairan pantai tersebut digunakan grafik Frontier (Fron- tier, 1977)…dst Keyword: ","Judul: Struktur komunitas moluska (Gastropoda dan bivalvia) pada habitat mangrove di Wana Wisata Payau Tritih, Cilacap, Jawa Tengah Abstrak: Hutan mangrove merupakan ekosistem yang produktif dan unik, yang dengan berbagai manfaatnya menjadi habitat yang baik bagi biota-biota yang ada di dalamnya. Salah satu biota yang hidup dengan baik di hutan mangrove adalah moluska dari kelas Gastropoda dan Bivalvia. Moluska berasosiasi dengan mangrove sebagai habitat tempat hidup, tempat berlindung, pemijahan dan juga sebagai tempat suplai makanan yang menunjang kehidupan moluska. Sumberdaya moluska di hutan mangrove cukup besar, hal ini karena pola adaptasi moluska di hutan mangrove. Moluska mempunyai fungsi sebagai salah satu mata rantai dalam rantai makanan ekosistem mangrove. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan bagi manusia. Dengan melihat kekhasan komunitas moluska dan keberadaannya pada habitat mangrove, maka perlu diketahui struktur komunitas moluska pada habitat mangrove sehingga dapat digunakan untuk pengelolaan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas moluska dari kelas Gastropoda dan Bivalvia pada habitat mangrove buatan dan alami di Wana Wisata Payau Tritih, Cilacap, dengan mengkaji: a. Struktur komunitas moluska, dengan melihat komposisi jenis, kepadatan jenis, keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan pola penyebaran jenis. b. Parameter lingkungan yang meliputi parameter biologi, fisika-kimia perairan serta substrat. Keyword: ","Judul: Pemodelan Dinamika Glukosa dengan Persamaan Hovorka menggunakan Metode ODE 45 untuk Kasus Diabetes Tipe 1. Abstrak: Type 1 Diabetes is a case where beta cell in pancreas cannot produce insulin properly. On a type 1 diabetes case, some insulin had to be added into the bloodstream. This simulation used Hovorka equations and ODE 45 methods in MATLAB. To know the amount of dosage for insulin that a type 1 diabetes case need, also how the kinematics and dynamics look like for the glucose rate in the bloodstream can be done by using this simulation. Some variation on the amount of insulin, injection time and weight had been done to get the optimum result of glucose rate in the bloodstream. The result from this simulation is a 70 kg weigh need insulin injection in the morning for about 2 dL, and 21 dL each for afternoon and night times, all of injection time is an hour after eating. Keyword: ODE 45, Hovorka method, Insulin, Type 1 Diabetes, Blood glucose" "Judul: Evaluasi Pelatihan International Shortcourse on Management of Indonesian Small Scale and Medium Enterprise (MISSME) pada Departemen Manajemen IPB. Abstrak: Permasalahan UMKM saat ini lebih banyak disebabkan oleh sumber daya manusia yang kurang profesional sehingga menghambat produktivitas UMKM yang ada di Indonesia. Sebagai role akademisi yang bertugas memberi pendidikan, departemen manajemen membuat suatu program pelatihan yang berfokus pada penciptaan nilai UMKM dari segala aspek. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengevaluasi pelatihan International Shortcourse on Management of Indonesian Small Scale and Medium Enterprise (MISSME) pada level reaksi, 2) Mengevaluasi pelatihan International Shortcourse on Management of Indonesian Small Scale and Medium Enterprise (MISSME) pada level pembelajaran, 3) Merumuskan implikasi manajerial dari hasil evaluasi pelatihan menggunakan Force Field Analysis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis Deskriptif, Kirkpatrick Model dan Force Field Analysis adalah metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan para peserta merasa sangat puas pada pelatihan dan menunjukkan peningkatan kemampuan dalam menyerap ilmu-ilmu yang telah diberikan. Keyword: analisis deskiptif, force field analysis, Kirkpatrick model","Judul: Analisis Evaluasi Pelatihan pada Program Pemadanan SMK Dukungan PT.Telkom Indonesia (Studi Kasus : SMK Bina Nusantara Cisalak, Subang) Abstrak: Di Indonesia pengangguran tertinggi pada lulusan SMK mencapai 11,13%. Hal ini disebabkan pembelajaran di SMK mengarah pada hardskill dibandingkan softskill dan kompetensi lulusan SMK yang belum berstandar industri. Mengenai hal tersebut, Kemendikbudristek menyelenggarakan program pemadanan dukungan SMK yang berkolaborasi dengan PT. Telkom Indonesia di delapan SMK salah satunya di SMK Bina Nusantara. Tujuan penelitian ini adalah, mengevaluasi dan menyusun rekomendasi evaluasi pelatihan yang tepat untuk program pemadanan SMK di SMK Bina Nusantara. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan Kirkpatrick level I dengan teknik pengolahan data menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) serta Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan CSI, tingkat kepuasan peserta sebesar 89,01% yang berarti peserta sangat puas. Penelitian ini merekomendasikan melakukan perekrutan dan pelatihan pada pelatih yang disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan program dengan timeline yang terjadwal serta melakukan koordinasi penjadwalan dengan stakeholder terkait: mengupayakan menggunakan WBS pada pelaksanaan program. Keyword: CSI, evaluasi pelatihan, IPA, Kirkpatrick level I, program pemadanan SMK dukungan","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Strategi Pengembangan Usaha Home Industry Pabrik Tahu Bulat Fajar Reksa di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Abstrak: Pabrik tahu bulat Fajar Reksa masih menggunakan cara-cara tradisional dalam kegiatan operasionalnya, sementara disisi lain persaingan berbagai industri pengolahan makanan dari berbagai skala semakin tinggi. Untuk menjaga eksistensi dari perusahaan ini, perlu adanya strategi dalam mengelolanya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi faktor internal dan eksternal dari pabrik tahu bulat Fajar Reksa, merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan serta menentukan prioritas strategi. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif berupa matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Adapun hasil dari analisis beberapa matriks tersebut menghasilkan 5 alternatif strategi dengan prioritas strategi yakni membuka investasi dari luar untuk memperbesar skala usaha. Keyword: Strategi, pengembangan, tahu bulat, Fajar Reksa, bisnis","Judul: Analisis strategi pemasaran produk home industry roti:studi kasus di Home Industry Marinda Bakery, Kelurahan Gunung Batu, Bogor Abstrak: Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dan tidak dapat disangkal peran usaha kecil adalah sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Peran penting tersebut bukan hanya terlihat di negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga di negera yang lebih maju seperti Korea dan Amerika Serikat (BKPM, 2001).Pada saat puncak krisis moneter yang berkepanjangan, industri kecil menengah justru mampu bertahan menjalankan. usahanya. Oleh karena itu, pengembangan dan pemberdayaan industri kecil menengah memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Salah satu industri kecil (home industry), yang sedang berkembang adalah home industry Marinda. Home industry Marinda bergerak dalam bidang pembuatan roti yang memulai usahanya pada tahun 2001. Maraknya pendatang baru home industry sejenis, membuat tingkat persaingan pangsa pasar semakin tinggi. Semakin tingginya persaingan pada indutri roti menyebabkan turunnya pangsa pasar, yang mengakibatkan runinnya omzet penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran Home industry Marinda, (2) Menganalisis posisi persaingan home industry Marinda, (3) Menyusun dan mencari solusi dalam penentuan alternatif yang tepat bagi home industry Marinda. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan konsep manajemen strategis dan pemasaran. Data-data yangdiperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis situasi (lingkungan) 1 Home industry Marinda dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal. Alat analisis yang digunakan adalah mairik IFE/EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks CPM. ... Keyword: Pemasaran roti, Strategi pemasaran","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Evaluasi persamaan infiltrasi dari kostiakov dan philip di Lapang Abstrak: Infiltrasi penting diketahui karena merupakan salah komponen yang penting dalam hidrologi. Air meningkatkan kelembaban tanah dan atau menjadi satu infiltrasi akan kelebihannya akan mengisi air bawah tanah aliran bawah tanah. Peningkatan jumlah air yang dapat diinfiltrasikan oleh suatu jenis tanah, akan mengurangi jumlah air yang menjadi limpasan permukaan dan mengurangi erosi. Dari persamaan infiltrasi akan didapatkan laju maksimum infiltrasi dari sutau jenis tanah, sehingga besarnya air curah hujan yang mempunyai potensi untuk melimpas setelah mencapai permukaan tanah dapat diperhitungkan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi persamaan infiltrasi, mengevaluasi penentuan penggunaan titik/data, mengevaluasi hubungan antara kadar air awal tanah dengan koefisien-koefisien dari persamaan Kostiakov dan Philip dengan proses pengepasan (fitting process) di lapang. Penelitian dilakukan pada petak kecil berukuran ... Keyword: Infiltrasi","Judul: Evaluasi Persamaan Infiltrasi Kostiakov dan Philip secara Empirik untuk Tanah Regosol Coklat Kekelabuan Abstrak: Infiltrasi penting diketahui karena dapat digunakan untuk memprediksi besarnya air hujan yang berpotensi mempengaruhi besarnya limpasan permukaan, banjir, erosi, ketersediaan air untuk tanaman. air tanah dan ketersediaall aliran sungai selama musim kemarau. Namun, karena persamaan kapasitas infiltrasi yang ada sekarang ini hanya berlaku pada suatu waktu dan kondisi tanah tertentu yang dilakukan pada waktu pengukuran, maka perlu dilakukan pengumpulan data dari berbagai kondisi tanah. Dari berbagai data tersebut kemudian ditentukan suatu persamaan infiltrasi yang berlaku secara umum Dalam penulisan ini, persamaan infiltrasi yang dipakai adalah Persamaan infiltrasi Kostiakov dan Philip. Keyword: ","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Penilaian Ekonomi dan Jasa Lingkungan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Abstrak: Keberadaan KRB sebagai pusat konservasi tumbuhan yang mengkoleksi beragam jenis tumbuhan tropis terbesar di dunia, saat ini menjadi semakin disadari pentingnya baik ditinjau dari segi ekonomi maupun ekologi. Dilihat dari segi ekologi keberadaan KRB sebagai penyerap karbondioksida, penghasil oksigen, daerah peresapan air, nilai estetika, pencipta keseimbangan dan keserasian fisik kota serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati. Secara ekonomi, keberadaan KRB mempunyai andil dalam usaha meningkatkan pendapatan negara serta menambah pendapatan daerah Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kesehatan yang diperoleh masyarakat yang bermukim disekitar kawasan konservasi KRB, dilihat dari kemampuannya melakukan proses penyerapan gas pencemar udara, mengetahui nilai ekonomi dari tanaman langka yang terdapat di KRB serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap rekreasi dan menilai permintaan ekonomi wisata di KRB. KRB memiliki potensi dalam menghasilkan oksigen sebesar Rp 1.657.500.000,00 per hari atau setara dengan Rp 596.700.000.000,00 per tahun. Potensi KRB dalam melakukan penyerapan gas-gas pencemar udara melalui pendekatan biaya kesehatan diperoleh sebesar Rp 9.570.457.800,00. Nilai ini dapat menjadi patokan bagi besarnya subsidi yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk menanggulangi dampak pencemaran udara yang terjadi di wilayah Kecamatan Bogor Tengah. Penilaian tanaman langka di KRB dengan pendekatan biaya pengganti diperoleh sebesar Rp 217.620.080,00. Penilaian tanaman dihitung berdasarkan harga jual per bibit tanaman langka, hasil kayu per tanaman serta hasil lainnya (non-kayu). Nilai ini sebenarnya lebih besar, karena dalam perhitungan ini tidak semua jenis tanaman dihitung. Namun, yang terpenting adalah bila keberadaan tanaman langka ini terus dipertahankan kelestariannya baik itu melalui upaya reintroduksi maupun konservasi, masyarakat maupun pemerintah tidak hanya mendapatkan manfaat dari segi ekonomi juga dari segi ekologis, biologis, dan sosial. KRB dengan sumberdaya alam yang dimilikinya memiliki nilai pemanfaatan atau kegunaan sebagai obyek wisata yang nilainya dapat diestimasi dengan pendekatan biaya perjalanan (TCM), dengan pendekatan ini juga dapat dianalisis permintaan terhadap wisata KRB. Permintaan wisata KRB dimodelkan dalam bentuk regresi linear berganda. Permintaan wisata KRB (frekuensi kunjungan seseorang ke KRB) dipengaruhi secara negatif oleh faktor biaya perjalanan, jenis kelamin, status pernikahan dan waktu tempuh serta secara positif dipengaruhi oleh faktor jarak tempuh, pendapatan, jenis pekerjaan, tingkat usia dan waktu di lokasi. Surplus konsumen pengunjung KRB sebesar Rp 18.260,87 per kunjungan dan nilai manfaat/nilai ekonomi KRB sebagai tempat wisata adalah sebesar Rp 13.643.152.174,00 per tahun. Keyword: ","Judul: Persepsi dan sikap pengunjung Kebun Raya Bogor terhadap koleksi tumbuhan obat Abstrak: Kebun Raya Bogor (KRB) merupakan kawasan konservasi ex situ yang dibangun dengan konsep tata ruang yang indah dan memiliki fungsi sebagai pusat konservasi tumbuhan, sarana penelitian, pendidikan lingkungan, dan tempat wisata alam. Potensi sumberdaya alam yang masih belum banyak diketahui oleh pengunjung KRB, yaitu koleksi tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi (1) persepsi pengunjung terhadap koleksi tumbuhan obat di KRB, (2) sikap pengunjung terhadap koleksi tumbuhan obat di KRB. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukkan bagi pihak pengelola KRB dalam pengembangan koleksi tumbuhan yang berkhasiat obat serta mendorong sikap positif masyarakat dalam pelestarian tumbuhan obat di KRB. Keyword: ","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: " "Judul: Keterlibatan wanita dalam program perhutanan sosial : studi kasus di desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jatim Abstrak: Tujuan penulis dalam penulisan laporan praktek lapangan ini, untuk memperoleh gambaran program Perhutanan Sosial, perubahan yang terjadi sehubungan dengan adanya program tersebut dalam kaitannya dengan pola bekerja wanita, faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan wanita dalam program tersebut, dan pola pendapatan serta pengeluaran rumahtangga. Praktek lapangan dilakukan di desa Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Sampel dipilih secara purposif mewakili dua Tanggalrejo, Jawa Timur. klasifikasi rumahtangga yaitu Rumahtangga I (peserta program Perhutanan Sosial) dan Rumahtangga II (bukan peserta program). Usaha-usaha untuk menyelamatkan hutan, baik untuk menjaga kelestarian hutan maupun kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan telah dikembangkan melalui suatu pendekatan yang disebut Perhutanan Sosial. Perhutanan Sosial bertujuan meningkatkan kemampuan dan masyarakat produkvitas sekitar hutan agar dapat sumberdaya alam dan keterampilan meningkatkan manusianya untuk memperoleh manfaat optimal dari lahan hutan. Wanita di desa penelitian mempunyai peranan ganda, yaitu sebagai ibu mencari nafkah. rumahtangga dan juga bekerja untuk Wanita pada Rumahtangga I mempunyai peranan yang lebih besar dalam kegiatan pertanian jika dibandingkan dengan wanita pada Rumahtangga II. Hal ini dipengaruhi antara lain oleh keadaan ekonomi yang berbeda, sehingga wanita (I) selalu berusaha menggunakan waktunya untuk meningkatkan pendapatan rumahtangga... Keyword: ","Judul: Dampak program perhutanan sosial terhadap kesempatan kerja, pendapatan dan distribusi pendapatan masyarakat Desa di sekitar hutan Abstrak: Sebagian dari wilayah pedesaan di Jawa merupakan daerah yang berbatasan atau berdekatan dengan areal hutan yang dikelola Perum Perhutani. Keadaan demikian sering menimbulkan berbagai masalah antara Perum Perhutani di satu pihak dengan masyarakat di sekitar hutan di lain pihak. Pembangunan kehutanan yang berdasarkan prinsip-prinsip ekonomis dan kelestarian sering harus berbenturan dengan kepentingan sosial ekonomi masyarakat di sekitar hutan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut, yang pemerintah sekarang ini sedang dilaksanakan oleh dalam hal ini Perhutani adalah program Perhutanan Sosial. Program ini dilaksanakan sejak tahun 1986 dan dalam realisasinya dilakukan dengan cara melakukan pembagian 11 tanah kehutanan kepada penduduk di sekitar hutan untuk ditanami berbagai tanaman yang ditumpangsarikan pada tanaman kehutanan dengan berbagai ketentuan yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah agar kesejahteraan masyarakat sekitar hutan meningkat, disamping tanaman kayu terpelihara dan lingkungan terbina... Keyword: ","Judul: Application of Bacteriophage Cocktail for the Control of Vibrio parahaemolyticus Infection in Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei Abstrak: Bakteriofag diketahui dapat menjadi alternatif dari penggunaan antibiotik dalam kegiatan akuakultur. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan koktail bakteriofag untuk pengendalian infeksi bakteri V. parahaemolyticus pada udang vaname. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan yang meliputi perlakuan K-: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dan tanpa uji tantang, K+: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dengan uji tantang, KB: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag dan tanpa uji tantang, B1: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum uji tantang, dan B2: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum dan bersamaan dengan uji tantang. Dosis uji tantang V. parahaemolyticus adalah 104 CFU mL-1 . Udang dengan bobot 0.83±0.05 g dipelihara selama tujuh hari dengan padat tebar 32 ekor per 20 L air. Koktail bakteriofag digunakan sebesar 5 × 105 PFU mL-1 (B1) dan 106 PFU mL-1 (B2), sehingga diperoleh nilai multiplicity of infection (MOI) sebesar 50 (B1) dan 100 (B2). Parameter yang diamati yaitu survival, kelimpahan bakteri V. parahaemolyticus, total haemocyte count, aktivitas fagositik, phenoloxidase, respiratory burst, dan parameter kualitas air. Aplikasi koktail bakteriofag pada media pemeliharaan mampu menekan pertumbuhan V. parahaemolyticus, meningkatkan respons imun dan meningkatkan survival udang vaname hingga mencapai 97.9±1.80%. Keyword: Antibiotics, bacteriophages, immune response, pacific white shrimp, Vibrio parahaemolyticus" "Judul: Respons ketahanan sepuluh kultivar kacang panjang [Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis] terhadap infeksi virus daun kecil kacang panjang [VDKKP] Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sarnpai Desember 2008 di Rumah kaca Cikabayan dan Laboratoriurn Virologi Turnbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, IPB. Tujuan penelitian ini adalah menguji persistensi virus pada vektor dan menguji respons ketahanan sepuluh kultivar kacang panjang terhadap infeksi virus daun kecil h a n g panjang (VDKKP). Persistensi penularan virus diuji dengan cara menularkan virus dengan Aphis craccivora Koch secara berseri dengan periode akuisisi dm makan inokulasi masing-masing selama 24 jam dm percobaan diulang sebanyak 5 kali. Pengujian respons ketahanan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 1 faktor yang terdiri atas 10 taraf yaitu kuttivar Parade, Lorena, Putih Super, Hijau, Lokal Bogor, Sakura, 777, Usus Hijau, Dondot, dan Brenero, sedangkan untuk menguji perbedaan antara inokulasi dan tanpa inokulasi virus rnenggunakan uji t untuk masing-masing kultivar. Inokulasi dilakukan pada saat tanaman berumur lima hari setelah tanam. Setiap kultivar tanaman digunakhn sepuluh tanaman untuk diinokulasi virus dan sepuluh tanaman perlakuan tanpa diinokulasi virus. Peubah yang diamati adalah tipe gejala, periode inkubasi, kejadian penyakit, pertambahan tinggi tanaman, bobot basah dan bobot kering tanaman. Hasil penularan virus dengan A. craccivora rnenunjukkm bahwa sampai penularan berseri ke-3 gejaIa infeksi VDKKP rnuncul; menunjukkan VDKKP dapat ditularkan secara persisten oleh A. craccivora. Tiap kultivar uji rnenunjukkan perbedaan respons terhadap infeksi VDKKP. Secara urnurn tanaman yang diinokulasi VDKKP menunjukkan tinggi tanaman, bobot basah dan bobot kering yang nyata lebih rendah dibandiigkan kontrol, kecuali pada kultivar Putih Super. Diantara kultivar uji, kultivar Putih Super menunjukkan respon agak taban, sementara kultivar Nijau dan 777 tergolong rentan, kultivar Parade, Lorena, Lokal Bogor, Sakura, Usus Hijau, Dondot, dan Brenero tergolong sangat rentan terhadap infeksi VDKKP. Deteksi RT-PCR tanaman uji mengkonfirmasi identitas VDKKP sebagai anggota genus Luteovirus. Keyword: ","Judul: Uji daya hasil dan respon terhadap penyakit dari berbagai varietas kacang tanah unggul nasional (Arachis hypogaea L.) Abstrak: Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Sawah Baru, Darmaga, Bogor pada bulan Maret sampai Juli 2000. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hasil dan respon terhadap penyakit dari berbagai varietas kacang tanah cunggul nasional yang dicobakan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan tunggal berupa varietas atau genotip kacang tanah yang berjumlah dua belas dan menggunakan tiga ulangan. Varietas yang digunakan terdiri atas lima varietas yaitu Trenggiling, Panther, Tupai, Gajah dan Kelinci, sedangkan genotip yang digunakan terdiri atas tujuh genotip yaitu Citayam, Lamongan, Cuba Small Seed, NC 7, PI 337409, PI 240551 Mani Blanco dan Thainan Chiroi Shoryu. Pada percobaan ini diamati berbagai peubah pertumbuhan, produksi dan tingkat serangan penyakit bercak daun, busuk batang sklerotium serta virus PStV. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman saat 75% berbunga, saat panen, jumlah cabang sekunder, bobot basah dan kering brangkasan. Adapun peubah produksi yang diamati adalah jumlah ginofor, jumlah polong total, jumlah polong bernas, bobot polong bernas, jumlah biji, bobot biji, rendemen, panjang dan lebar 10 polong, panjang dan lebar 10 biji serta bobot 100 biji kacang tanah. Peubah yang diamati untuk tingkat serangan penyakit meliputi persentase jumlah tanaman yang terserang Sklerotium rolfsii. bercak daun Cercospora sp. dan virus PSTV. Pengamatan terhadap peubah vegetatif, generatif dan komponen hasil memberikan nilai yang berbeda nyata antar genotip kacang tanah. Begitu pula dengan pengamatan terhadap persentase jumlah tanaman yang terserang penyakit bercak daun. busuk batang sklerotium serta virus PStV memiliki nilai berbeda nvata antar genotip kacang tanah vang ditanam.... Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Infestation of Fly (Diptera: Cyclorrapha) Ectoparasite on Buffalo (Bubalus Bubalis) in Ragunan Wildlife Park, South Jakarta Abstrak: Kerbau (Bubalus bubalis) merupakan ternak ruminansia besar yang penting bagi masyarakat Indonesia. Ektoparasit lalat menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan pada kerbau selain mengganggu kenyamanan hidup ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah infestasi ektoparasit lalat dan faktor-faktor aktivitas inang (host) berupa waktu aktivitas, berteduh, dan berkubang yang berhubungan dengan jumlah infestasi ektoparasit lalat pada kerbau. Pengamatan dilakukan terhadap tiga ekor kerbau jantan pada tiga waktu aktivitas, yaitu pagi (06.00-07.00 WIB), siang (11.00-12.00 WIB), dan sore hari (16.00-17.00 WIB), dan di saat yang bersamaan diamati juga apakah kerbau sedang berteduh atau berkubang. Pengamatan ektoparasit lalat pada kerbau dilakukan setiap hari, selama 14 hari, secara eye-catching dengan menggunakan alat bantu teropong. Penghitungan ektoparasit lalat pada masing- masing waktu dilakukan sebanyak tiga kali (ulangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infestasi lalat pada kerbau didominasi oleh lalat Muscidae sebanyak 92,4% dan sisanya lalat Calliphoridae sebanyak 7,6%. Tingkat infestasi ektoparasit lalat lebih tinggi pada aktivitas di siang hari (47,5%) dibandingkan pada pada (32,2%) dan sore hari (20,3%). Sementara itu, aktivitas berteduh dan berkubang dapat mengurangi jumlah infestasi ektoparasit lalat pada kerbau., Buffalo (Bubalus bubalis) is a large ruminant livestock that is important to the people of Indonesia. Fly ectoparasites are one of the causes of health problems in buffalo besides that can interfere with the comfort of livestock life. This study aimed to determine the number of fly ectoparasite infestation in buffalo and the association of host activities with the infestation. Three male buffaloes in Ragunan Wildlife Park, South Jakarta were observed in three activity times, namely in the morning (06.00-07.00 WIB), in the afternoon (11.00-12.00 WIB), and in the evening (16.00-17.00 WIB); and at the same time, it was also observed whether the buffalo was taking shelter or wallowing. The infestation of fly ectoparasites in buffalo was observed everyday during 14 days in an eye-catching manner using binoculars. The number of fly ectoparasites was counted three times of each time (as repeatation). The results showed that flies in buffalo was dominated by Muscidae flies (92,4%) and the other was Calliphoridae flies (7,6%). The rate of fly ectoparasite infestation was higher during the afternoon activity (47,5%) compared to the morning (32.2%) and the evening (20,3%) activities. Meanwhile, shelter and wallowing activities could reduce the number of fly ectoparasite infestations in buffalo. Keyword: buffalo, Calliphoridae, ectoparasite flies, Muscidae","Judul: The Fly Infestation (Diptera: Cyclorrapha) on Javanese bull (Bos javanicus) in Ragunan Zoo South Jakarta Abstrak: The information about ectoparasites on Javanese bull is still limited. This study aims to determine the family and level of infestation of flies in java bulls. The data was obtained by observing the morphology of flies that reached the bull's body and then calculated the number in the morning, afternoon, and evening. The data were analyzed in descriptive analysis. The level of fly infestation was divided into 3 namely low (between 1 and 9 flies), medium (between 10 and 18 flies), and hight (more than 18 flies) based on the average of fly populations. The result of this observation were 2 families of flies namely Muscidae and Calliphoridae. The infestation levels of Muscidae on both bulls were low, medium, and hight meanwhile the infestation of Calliphoridae was low. The enrichment areas are likely to affect fly infestations. Flies that land on bulls irritate the bulls as it perches around the nose and around the eyes, which cause the bulls to restless time, The information about ectoparasites on Javanese bull is still limited. This study aims to determine the family and level of infestation of flies in java bulls. The data was obtained by observing the morphology of flies that reached the bull's body and then calculated the number in the morning, afternoon, and evening. The data were analyzed in descriptive analysis. The level of fly infestation was divided into 3 namely low (between 1 and 9 flies), medium (between 10 and 18 flies), and hight (more than 18 flies) based on the average of fly populations. The result of this observation were 2 families of flies namely Muscidae and Calliphoridae. The infestation levels of Muscidae on both bulls were low, medium, and hight meanwhile the infestation of Calliphoridae was low. The enrichment areas are likely to affect fly infestations. Flies that land on bulls irritate the bulls as it perches around the nose and around the eyes, which cause the bulls to restless time. Keyword: javanese bull, Bos javanicus, calliphoridae, muscidae","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Pengaruh mobilitas tenaga kerja dan pertumbuhan sektor informal terhadap pengembangan wilayah pedesaan : studi kasus desa Sudimara Barat Kecamatan Ciledug Kabupaten Tangerang Propinsi Jawa Barat Abstrak: Perubahan diatas pada akhirnya mempengaruhi produktivitas di sektor pertanian, peluang berusaha di sektor pertanian dan kesejahteraan petani di pedesaan. Sejalan dengan perkembangan tersebut, adanya prioritas pengembangan lapangan usaha di sektor manapun mengakibatkan alokasi sumberdaya termasuk sumberdaya manusia/tenaga kerja berubah dan tumbuh Penelitian atau Praktek lapang ini bertujuan untuk (1) menganalisa status ekonomi rumah tangga yang melakukan mobilitas di sekitar desa, pada desa yang mengalami pergeseran penggunaan lahan pertanian ke non-pertanian, (2) menganalisa faktor penarik dari sektor informal di desa, (3) mengetahui pengaruh pertumbuhan sektor informal terhadap pengembangan wilayah pedesaan yang lahannya terpolarisasi dan (4) menganalisa kebijaksanaan pembangunan wilayah sehubungan dengan perubahan peran sektor pertanian. Tujuan diatas dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi dari pertumbuhan penduduk yang pesat dengan luas lahan yang tetap, yang berakibat pada sistem penguasaan lahan yang cederung berkembang secara terbuka. Sehingga terjadi pergeseran penggunaan lahan pertanian ke non pertanian. Keyword: ","Judul: Mobilitas kerja dan mobiloitas penduduk serta dampaknya terhadap kehidupan rumahtangga : Studi kasus di desa Curug, Kec. Karangsembung, Kab. Cirebon Abstrak: Praktek lapang ini mengkaji (1) Proses mobilitas kerja dan mobilitas penduduk; (2) Dampak mobilitas kerja dan mobilitas penduduk terhadap kehidupan rumahtangganya. Dampak mobilitas ini dikaji dengan membedakan antara isteri yang bekerja dan isteri yang tidak bekerja selama ditinggalkan di desa. Praktek lapang ini dilakukan menggunakan tehnik survey dan wawancara mendalam. Survey dilakukan terhadap 205 rumahtangga, kemudian dipisahkan kepala keluarga (suami) yang sedang melakukan mobilitas penduduk, pernah melakukan mobilitas penduduk paling lama setahun yang lalu. Sampel yang digunakan 36 rumahtangga yang suami sedang melakukan mobilitas ke luar desa dan 28 rumahtangga yang suami pernah melakukan mobilitas ke luar desa paling lama setahun yang lalu. Analisa data dilakukan dengan cara kwantitatif dan kwalitatif. Data diolah secara manual dengan tabulasi frekuensi, tabulasi silang dalam bentuk angka prosentase dan angka rata-rata. Hasil praktek lapang ini adalah di Desa Gurug ada jenis pekerjaan usahatani padi, usahatani kacang-kacangan atau palawija, dan penanaman tebu melalui program TRI. Sedangkan di sektor non pertanian, ada industri bata dan dan kerja ke luar desa. Hak cipta Mobilitas kerja yang terjadi berbeda antara keluarga yang suami isteri berasal dari Desa Curug dan suami isteri yang berasal dari luar Desa Curug, meskipun keduanya sudah 8 sama-sama berdomisili di Desa Curug. Suami isteri yang berasal dari Desa Curug melakukan mobilitas antar jenis pekerjaan usahatani padi, industri bata, dan kerja ke luar desa. Sedangkan suami isteri yang berasal dari luar Desa Curug melakukan mobilitas antar jenis pekerjaan usaha- tani padi dan kerja ke luar desa. Sedangkan penanaman tebu melalui program TRI tidak merupakan tujuan mobilitas kerja. Di saat awal musim hujan mereka ikut kerja di usahatani padi, setelah itu (musim kemarau) mereka ikut kerja di industri bata. Sementara kerja ke luar desa tidak dipengaruhi musim, tergantung ada tidaknya yang mengajak... Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Kajian efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal Abstrak: Salah satu upaya pengembangan lahan irigasi adalah pemanfaatan potensi air tanah dangkal dengan menggunakan pompa air. Pengembangan sistem irigasi pompa merupakan salah satu cara yang dapat mengatasi keterbatasan sumber daya air untuk irigasi, terutama pada daerah-daerah yang memiliki potensi air tanah dangkal untuk dikembangkan. Kajian efektifitas irigasi/pompa air tanah dangkal ini diperlukan dalam rangka menilai efektifitas penerapan irigasi pompa/air tanah dangkal untuk pertanian berskala kecil. Penelitian masalah khusus ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal pertanian berskala kecil di 25 kabupaten dengan faktor pembeda tipe iklim, debit sumur dan ukuran pompa yang meliputi beberapa indikator kajian yaitu: satuan kebutuhan air (SKA), debit pemompaan, jumlah pemberian air, kecukupan jumlah pemberian air, pola tanam, intensitas tanam dan. luas oncoran. Tahapan awal penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan melakukan kajian data sekunder dengan cara mengklasifikasikan lokasi studi literatur (25 kabupaten) ke dalam beberapa kategori sesuai dengan batasan masing-masing faktor pembeda. Kemudian mengkaji setiap nilai indikator berdasarkan masing-masing kategori lokasi. Hasil pengelompokan tersebut disajikan pada suatu tabel dan grafik kecenderungan (trend). Tahapan kedua penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan melakukan kajian data primer pada lokasi studi kasus (Kabupaten Karawang). Kemudian melakukan kajian setiap nilai indikator berdasarkan masing- masing kategori lokasi. Hasil akhir dari penelitian masalah khusus ini adalah membuat suatu tabel dan grafik kecenderungan dari setiap indikator kajian sehingga dapat menggambarkan efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal. Menurut klasifikasi iklim Oldeman, wilayah studi termasuk ke dalam zona agroklimat C2 sampai E4. Nilai SKA rata-rata pada wilayah studi dengan tipe iklim E relatif lebih kecil dibanding dengan nilai SKA rata-rata pada wilayah studi dengan tipe iklim C dan D. Hal ini memberikan indikasi adanya kecenderungan petani pada wilayah yang relatif kering, menerapkan pola tanam hemat air dengan resiko penurunan hasil panen. Variasi nilai debit pemompaan lebih terkait dengan potensi : sumur dibanding dengan faktor pembeda ukuran pompa. Petani cenderung kurang tepat dalam memilih ukuran pompa yang sesuai dengan kapasitas sumur… Keyword: ","Judul: Perencanaan Pemanfaatan Air Tanah dangkal untuk Irigasi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat Abstrak: Kebutuhan tanaman akan air mutlak dipenuhi. Kebutuhan air tanaman padi yang ditanam di sawah, diperoleh dari jaringan irigasi dan curah hujan. Tidak semua areal pertanian dapal memperoleh air dari jaringan irigasi yang ada, semakin jauh dari sumber air, semakin sedikit air yang diperoleh. Keterbatasan jumlah air memerlukan pengaturan yang baik dalam pemakaiannya agar air dapat benar-benar dimanfaatkan secara optimum. Salah satu upaya untuk menambah ketersediaan air adalah dengan memanfaatkan pompa untuk mengambil air tanah atau air permukaan. Perencanaan pengoperasian pompa air dalam pemanfaatan air tanah dangkal untuk irigasi memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena ilu diperlukan analisa-analisa kelayakan proyek sebelum memulai kegiatan/usaha ini. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Peringkasan Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Pembobotan Fitur Kalimat Abstrak: Membaca dokumen yang panjang memerlukan waktu yang lama untuk menemukan isi penting dari bacaan tersebut, sehingga diperlukan suatu ringkasan untuk memudahkan dalam memahami isi dokumen. Ringkasan dokumen otomatis dapat digunakan untuk menemukan ringkasan dokumen dengan cepat. Penelitian ini menggunakan 9 fitur kalimat untuk pembobotan kalimat sebagai penentu hasil ringkasan. Hasil ringkasan tersebut menggunakan CR 10%, 20%, dan 30%. Untuk mengetahui keakuratan hasil ringkasan maka dilakukan evaluasi menggunakan precision, recall, f-measure, dan akurasi. Untuk hasil perhitungan precision didapatkan hasil tertinggi 60.99% pada CR 10%, recall tertinggi 41.16% pada CR 30%, f-measure tertinggi 45.42% pada CR 30%, dan hasil akurasi tertinggi 64.18% pada CR 10%. Keyword: fitur kalimat, pembobotan kalimat, ringkasan dokumen","Judul: Peringkasan Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Logika Fuzzy Abstrak: Text summarization is required to help interpreting the large volumes of information in documents. Automatic text summarization is a process of creating a shorter version of document from the source document by using a machine. The goal is to present the most important information and help the user to understand the large volumes of information from the document. This research proposes an automatic text summarization using Fuzzy Inference System (FIS), because the level of importance of sentences in a document is uncertain (fuzzy). The advantage of fuzzy logic is its ability of linguistic reasoning, so that it does not require any mathematical equations. Simulation is conducted on 50 data testing. It is shown that the best average accuracy in this research is 50.58% and the best accuracy for single document summarization is 100%. Keyword: text features, fuzzy, Fuzzy Inference System, text summarization.","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Pengaruh bahan makanana tambahan yang mengandung virginiamycin, vitamin-mineral atau arsenikal terhadap performans ayam broiler Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama enam minggu mulai dari tanggal 19 Maret 1984 sampai tanggal 3 Mei 1984. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempengaruhi pengaruh bahan makanan tambahan yang mengandung Virginiamycin (A), vVitamin-Mineral (B) atau Arsenikal (C) terhadap performans ayam broiler. Bahan makanan tambahan A, B dan C diberikan masing-masing sebanyak 5 gr/6 liter air minum dan 1 gr/2 lt air minum. Anak ayam broiler strain ""Shaver Starbro"" umur sehari sebanyak 300 ekor dan ransum komersial yang digunakan merupakan produksi P.T. Cargill Indonesia. Keyword: ","Judul: Pengaruh Suplementasi ""Feed additive"" Pada Ransum Komersial Terhadap Performans Ayam Broiler Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama delapan minggu mulai tanggal 27 Agustus 1985 sampai 15 Oktober 1985. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi halquinol dan Zn bacitracin pada ransum komersial terhadap performans ayam broiler. Sebagai materi penelitian digunakan 150 ekor anak ayam umur sehari strain Hybro campuran (unsexed). Semua anak.. ayam dibagi atas tiga kelompok perlakuan (A, B dan C) masing-masing kelompok terdiri dari lima ulangan. Perlakuan A adalah sebagai kontrol (tanpa suplementasi halquinol dan Zn bacitracin), perlakuan B suplementasi 30 ppm halquinol ke dalam ransum dan perlakuan C suplementasi 50 ppm Zn bacitracin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (Completely Random Design) dengan tiga perkakuan dan lima ulangan. Variabel yang diukur adalah pertambahan bobot hidup, konsumsi ransum, konversi ransum, bobot karkas, persentase bobot karkas, persentase bobot lemak abdominal, mortalitas dan ""income over feed and chick cost"". Hasil uji statistik dengan menggunakan sidik ragam menunjukkan bahwa halquinol dan Zn bacitracin tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot hidup, konsumsi ransum, konversi ransum, bobot karkas, persentase bobot karkas dan persentase bobot lemak abdominal. Mortalitas pada penelitian ini adalah sebesar 12%. ""Income over feed and chick cost"" terbesar didapat pada perlakuan A, kemudian diikuti oleh perlakuan B dan C Keyword: ","Judul: Perbandingan Metode Ekstraksi Ciri FFT, PCA, dan FPE dalam Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Abstrak: The main purpose of this research is to create a fully functioned system to translate any handwritten mathematic expression into LaTeX code. This research itself serves as one of the basic part of the system, the handwritten character recognition system. Three feature extraction methods were compared and evaluated. They are Feature Point Extraction, Principle Components Analysis, and Fast Fourier Transform. Classification method used in this research is K-Nearest Neighbors. Accuracy measurement of the three methods shows that the maximum accuracy score by Feature Point Extraction is around 26%, while Principle Component Analysis and Fast Fourier Transform score is approximately 60% and 70%, respectively. FPE, despite its high score on optical character recognition (around 86% accuracy score), did not perform well due to the fact that the FPE method used in this research did not aware of the position of each feature point. PCA and FFT proved to be better for handwritten character recognition, with FFT being the one to have the highest accuracy score. Keyword: " "Judul: Pemampatan citra menggunakan Embedded Zerotree Wavelet Abstrak: High quality digital images need large storage space. One solution to solve that is digital image compression techniques. This research used Embedded Zerotree Wavelet (EZW) method to compress 24-bit RGB images. EZW is very effective to quantize discrete wavelet coefficients and to generate the bit stream in order of importance. This research used several thresholds, i.e., 5, 10, 30, 50, and 70. The method is compared with JPEG and JPEG2000 compression method using Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR) and compression ratio as performance metrics. For JPEG compression, the image quality level is set at low, medium, high, and maximum. At threshold 10, the output quality of EZW compression approaches the low quality JPEG compression, but the compression ratio of EZW is higher (13.769 versus 5.766). Compression ratio of EZW at threshold 5 approaches the compression of medium level JPEG compression, but output quality of EZW is better than output quality JPEG (PSNR: 39.217 versus 36.537). For JPEG2000 compression, the image quality level is set at 30, 50, 80, and 100. At threshold 10, the output quality of the EZW compression approaches the output of the JPEG2000 compression at quality level 50, but the compression ratio of EZW is higher (13.679 versus 5.796). Compression ratio of EZW at threshold 5 approaches the compression of JPEG2000 at quality level 50, but output quality of EZW is better than output quality JPEG2000 (PSNR: 39,217 versus 36,289). Compression with EZW method can offer better results than the method of JPEG and JPEG2000 on condition adjacent to each other in quality of output or compression ratio. Keyword: ","Judul: Pembandingan Metode Huffman dan Lempel-Zivwelch Untuk Pemampatann Berkas Teks Abstrak: Pemampatan teks bertujuan untuk mengurangi pengulangan penggunaan simbol atau karakter yang menyusun teks dengan eara mengkodekan simbal-simbal atau karakter tersebut sehingga kebutuhan ruang penyimpanan dapat dikurangi dan waktu transfer data dapat lebih cepat. Proses pemampatan teks dapat dilakukan dengan eara mengkodekan segmen-segmen dari teks asli yang kemudian diletakkan dalam kamus. Cara kompresi ini dikenal dengan model kamus yang rnerupakan karakteristik dari metode Lempel-Ziv-Welch. Selain itu ada model lain yaitu model statistik yang merupskan karakteristik dari metode Huffman. Metode ini mengkodekan simbal-simbal atau karakter dengan bantuan binary tree dengan cara menggabungkan dua buah frekuensi kemunculan karakter paling keci! hingga terbentuk pohan kade. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari metode Huffman dan Lempel-Ziv-Welch (LZW) untuk pemampatan teks dan membandingkan hasil pemampatannya. Dalam penelitian ini digunakan program pemampatan teks yang merupakan impiemetasi dari meta de Huffman dan LZW. Berkas yang digunakan adalah : 1) berkas berbahasa Indonesia dan Inggris yang berisi kata ulang dan kata acak dengan diberikan perJakuan perbandingan huruf, angka, dan tanda baca; 2) berkas teks biasa dengan ukuran yang semakin meningkat; dan 3) berkas teks yang berisi kata ulang dengan perbandingan tertentu yang semakin meningkat di dalam berkas acak. Kinerja pemampatan dinilai berdasarkan kebutuhan ruang penyimpanan, rasia pemampatan, waktu proses dan anal isis running time program. Keyword: ","Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze] Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati… Keyword: " "Judul: Analisis Preferensi Konsumen terhadap Makanan Camilan Manis di Frozy Land Bekasi Abstrak: Frozy Land merupakan usaha makanan bermodel bisnis ghost kitchen yang menjual camilan manis. Frozy Land belum memiliki gambaran karakteristik dan preferensi konsumennya secara utuh karena bermodel bisnis ghost kitchen dan sering mengikuti tren kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, menganalisis keputusan pembelian, dan menganalisis preferensi konsumen terhadap makanan camilan manis di Frozy Land Bekasi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 dan ditentukan secara purposive sampling. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis conjoint. Penelitian ini menemukan bahwa mayoritas konsumen Frozy Land merupakan perempuan, berusia 18-25 tahun, berstatus belum/tidak menikah, mayoritas berdomisili di Kecamatan Rawalumbu, berpendidikan S1, berprofesi pelajar/mahasiswa dan karyawan, dan memiliki pengeluaran rata-rata sebesar Rp500.001,00 - Rp1.500.000,00 per bulan. Atribut preferensi produk camilan manis yang paling penting adalah harga. Preferensi kombinasi atribut yang paling disukai responden adalah camilan manis dengan harga sekitar Rp10.000,00 - Rp25.000,00, memiliki rasa yang bervariatif, memiliki porsi banyak yang pas untuk dikonsumsi bersama-sama, diproses dengan cara memasak dipanggang, dan memiliki kemasan berwarna terang. Keyword: analisis conjoint, camilan manis, ghost kitchen, preferensi konsumen","Judul: Analisis Preferensi Konsumen Dalam Upaya Pengembangan Produk Turunan Roti Gluten Free Cookly Abstrak: Cookly merupakan produsen roti yang menggunakan singkong sebagai bahan dasar untuk menghasilkan produk gluten free. Cookly memerlukan adanya inovasi pengembangan produk turunan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis preferensi konsumen dan memformulasikan rencana inovasi pengembangan produk turunan roti gluten free Cookly. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 dan ditentukan secara purposive dan snowball sampling. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan conjoint analysis. Penelitian ini menemukan bahwa konsumen Cookly seimbang gender dengan kisaran usia 18 - 25 tahun, berstatus belum menikah, mayoritas berdomisili di Kota Bogor, tingkat pendidikan terakhir adalah SMA/sederajat, berprofesi mahasiswa dan karyawan, dengan rata-rata pengeluaran bulanan antara Rp500.000 - Rp3.000.000. Preferensi kombinasi atribut yang paling disukai responden adalah rasa yang dominan savory dengan nilai gizi yang relatif low sugar, tekstur yang lembut, roti yang berwarna dengan kemasan dus dengan kisaran harga Rp10.000-Rp25.000. Cookly mengembangkan produk roti gluten free praktis yang dapat langsung dinikmati Gluten Free Toasted Cassava Bread, dengan rasa savory disajikan menu signature dan menu “make your own” Selain itu, Cookly beralih dari kemasan plastik ke kemasan ramah lingkungan dan meningkatkan efisiensi produksi dengan alat bantu baru serta penyesuaian jadwal restock bahan baku. Keyword: conjoint analysis, consumer preferences, gluten free, product development","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Gambaran hematokrit, hemoglobin dan laju endap darah akibat infestasi cacing yang diukur berdasarkan jumlah telur tiap gram tinja pada domba (Ovis aries Linnaeus) Abstrak: Negara Agraris seperti halnya Indonesia merupakan negara yang cocok untuk peternakan. Hal ini didukung oleh iklim yang sesuai serta lahan dan pakan yang cukup. Salah satu ternak yang cukup populer di masyarakat petani peternak adalah domba. Domba memegang peranan yang cukup besar dalam penyediaan protein asal hewan. Masalah yang sering dihadapi pada peternakan domba adalah kejadian cacingan (helminthiasis). Helminthiasis sering menimbulkan anemia dan terhambatnya pertumbuhan sehingga menyebabkan kerugian ekonomi. Anemia terjadi akibat hilangnya darah dan nutrisi. Parasit cacing yang sering menginfestasi domba dari ketiga kelas Nematoda, Trematoda dan Cestoda adalah: Haemonchus contortus, Ostertagia circumcnicta, Trichostrongylus axei, T. colubriformis, Cooperia curticei, Nematodi- rus spathiger, Oesophagostomum columbianum, Bunostomum trigonocephalum, Chabertia ovina, Fasciola hepatica, F. gigantica, Schistosoma mattheei, S. mansoni dan Diphylobothrium latum. Anemia pada domba sering dikaitkan dengan infestasi H. contortus. H. contortus merupakan cacing penghisap darah pada domba. Cacing lain dari kelas Nematoda lebih bersifat marginal melaui menurunnya nafsu makan dan hilangnya protein plasma dari saluran pencernaan. Infestasi Fasciola spp. dapat juga ditemukan pada dom- ba, tetapi anemia yang terjadi tidak sehebat anemia pada infestasi H. contortus. Kematian pada infestasi Fasciola spp. terjadi karena ruptura hati, terutama pada domba muda, disamping dihasilkannya prolin yang mengakibatkan terjadi- nya dishemopoesis (Dargie dan Mulligan, 1971). Dari kelas Cestoda, D. latum dapat menga kibatkan ane- mia pada domba. Anemia terjadi karena cacing ini menghisap vitamin B12 yang merupakan unsur penting dalam pembentukan darah (Jennings, 1962). Tingkat infestasi cacing dapat diketahui melalui peng- ukuran jumlah telur cacing tiap gram tinja (ttgt). Jumlah ttgt yang meningkat menunjukkan jumlah infestasi cacing yang tinggi, atau sebaliknya (Le Jambre, 1978). Tingkat anemia akibat infestasi cacing dapat diketahui melalui pengukuran nilai hematokrit, kadar hemoglobin dalam darah. Penelitian pada 100 ekor domba jantan berumur lebih dari satu tahun, diperoleh jumlah ttgt sebesar 638.8 + 1048.65 per gram..dst Keyword: ","Judul: Gambaran eritrosit dan leukosit domba akibat infestasi cacing diukur berdasarkan jumlah cacing tiap gram tinja ( Abstrak: Domba merupakan salah satu sumber punya prospek cerah. penularan penyakit, protein hewann Akibat sistim terutama penyakit. yang pengembalaannya, parasit cacing sangat mudah terjadi. Kerugian yang paling banyak ditimbulkan parasit cacung pada ternak adalah akibat yang mengambil makanan, menghisap oleh Kehidupannya cairan tubuh dan darah, serta dapat mengeluarkan zat yang bersifat toksin, sehingga induk semang mudah menjadi lemah dan anemia, dan terkena infeksi penyakit lain. Parasit cacing yang ada di dalam saluran pencernaan dapat diketahui dengan melihat telur cacing di dalam tinja. Jumlah telur cacing liap gram tinja tersebut dapat menunjukkan derajat infestasi daeri cacing itu. Parasit cacing saluran pencernaan mempunyai hubungan erat dengan kejadian anemia pada domba. Kejadiaan anemia ini berawal dari perdarahan dan kekurangan gizi yang diseba babkan olehnya. Infestasi cacing di da alam tubuh, akan diusahakan tubur uh itu untuk adalah merupak akan unit mobil sebagai benda mengeluarkannya. dalam sistim as ing Leosit pertahanan tubuh yang berperan dalam hal ini. Lekosis pada kejadi jadian cacingan biasanya berupa eosinofilia…dst Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Keragaan teknis unit penangkapan pukat pantai di Prigi, Trenggalek Jawa Timur Abstrak: Tujuan usaha penangkapan ikan adalah meneapai hasil yang maksimal dengan memperhatikan kelestarian sumberdaya hayati laut. Pengoperasian pukat pantai di Prigi bukan merupakan alat utama, tetapi aktivitasnya tetapi aktivita,;nya tetap mempunyai arti penting, terutama pada paeeklik eli saat alat tangkap lainnya tidak dioperasikan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal perlu pengelolaan yang baik. Hal ini antara lain dipi:mgaruhi oleh faktor produksi yang bersifat teknik. SeeaI'a umum tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari unit penangkapan pukat pantai dan mengetahui faktor teknik yang berpengaruh terhadap produksi. Penelitian ini dilakukan di Prigi, Trenggalek Jawa Timur dari bulan Juli sampai Agustus 2000, dengan menggunakan metode studi kasus. Kasus yang diambil adalah unit penangkapan pukat pantai. Pengambilan data dilakukan dengan wawaneara terhadap nelayan pemilik alat tangkap sebanyak 25 responden. Data yang diambil terdiri dari atas variabel bebas dan variabel tak bebas. Variabel bebas yang diambil sebagai faktor teknik produksi antara lain tenaga kelja (Xl), lama penawuran (X2), lama penarikan jaring (X3), panjang sayap (X4), panjang badan (Xs), panjang kantong (X6), pemberat (X7) dan pelampung (Xs). Sementara variabel tak bebas adalah produksi dalam satu kali trip dengaIl satuan kilogram.... Keyword: ","Judul: Studi fasilitas dan aktivitas serta peranan pelabuhan perikanan nusantara (PPN) Prigi terhadap pendapatan dan pemerintahan kabupaten Trenggalek Abstrak: Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi merupakan salah satu prasarana yang mendukung dalam upaya membangun dan mengembangkan sub sektor perikanan. Keberadaan PPN Prigi diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya ikan, juga sebagai pusat pengembangan masyarakat nelayan, agribisnis dan agroindustri yang berdampak positif bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan serta pendapatan daerahnya. PPN Prigi dengan segala fasilitas dan aktivitasnya secara langsung maupun tidak langsung akan memberi dampak kepada daerahnya. Berbagai aktivitas di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi akan menimbulkan sumber lapangan kerja sehingga merupakan pusat penting untuk mengembangkan ekonomi suatu daerah. Keberadaan PPN Prigi memungkinkan berdirinya industri perikanan, perusahaan transportasi, toko perbekalan, pabrik es dan lain sebagainya di wilayah sekitar pelabuhan yang selanjutnya akan meningkatkan ekonomi daerah. Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui jenis, kapasitas fasilitas dan aktivitas PPN Prigi saat ini, mengkaji kemungkinan pengembangan aktivitas yang akan datang yang dapat menambah pendapatan bagi PPN Prigi dan bagi Kabupaten Trenggalek, serta menghitung berapa besar kontribusi pendapatan PPN Prigi terhadap pendapatan daerah Kabupaten Trenggalek saat ini. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2002 di PPN Prigi Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kasus. Dalam hal ini yang menjadi kasus adalah fasilitas dan aktivitas di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi serta peranannya terhadap pendapatan pelabuhan, Analisis yang digunakan adalah analisis (deskriptif terhadap data tahun 1996-2000 melalui penyajian data, tabel dan grafik. Kapasitas dan tingkat pemanfaatan fasilitas PPN Prigi dianalisis berdasarkan buku Standar Rencana Induk dan Pokok-Pokok Desain Pelabuhan Perikanan/Pangkalan Pendaratan Ikan (Anonimous, 1981). Tingkat operasional dianalisis berdasarkan kunjungan armada,... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Let Scare (Let Share CARE): Multiservice Mental Health Care Abstrak: Besarnya jumlah penderita gangguan mental (mental disorders) dan perkembangan jumlahnya yang terus meningkat setiap tahun, ditambah masih sedikitnya aplikasi perawatan mental yang tersedia memberikan peluang berkontribusi dalam penyelesaian masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan penderita gangguan mental dalam mengatasi permasalahan mental yang dialaminya, merancang model bisnis dari Let Scare yang tepat untuk mengatasi permasalahan konsumen, serta merancang prototype Let Scare yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode design thinking dengan business model canvas dan prototyping approach. Hasil dari penelitian ini adalah model bisnis dan prototype Let Scare yang telah melalui pengujian dari responden potensial dan juga diskusi dengan tenaga ahli terkait sehingga sesuai dengan perspektif dan kebutuhan konsumen., The large number of people with mental disorders and their development continues to increase every year, opposed to the lack of available mental treatment applications have created opportunities to contribute in solving the problem. This study aims to identify the needs experienced by people with mental disorders in overcoming the mental problems they experience, design the business model of Let Scare that is appropriate to solve consumers’ problems, and design the right Let Scare prototype for consumers. The method used in this research is the method of design thinking with a business model canvas and a prototyping approach. The results of this study are the Let Scare business model and prototype that have been verified by potential respondents and also discussed with related experts so that they are in accordance with the perspectives and needs of consumers. Keyword: application, business model canvas, design thinking, mental disorders, prototype","Judul: Reveal Business Model Design: Mental Health Platform for College Students Abstrak: Kesehatan mental merupakan kondisi dimana seorang individu dapat menyadari potensi diri, dapat bekerja produktif, dan mampu berkontribusi dalam komunitasnya. Terganggunya kesehatan mental dapat menurunkan kondisi fisik dan memengaruhi prestasi akademik. Jumlah mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan mental meningkat setiap tahunnya. Mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental menghadapi kesulitan untuk dapat mengatasi masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang mahasiswa hadapi saat kesehatan mental mereka terganggu, merancang model bisnis yang mewakili value dari solusi yang akan ditawarkan, dan membuat tampilan prototype yang memuat fitur yang ingin ditawarkan dalam bentuk aplikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design thinking. Ditemukan permasalahan yang paling banyak dihadapi apabila mahasiswa mengalami gangguan kesehatan mental adalah adanya stigma buruk terkait gangguan kesehatan mental dan takut untuk mendapatkan respon negatif saat bercerita. Sehingga, fitur utama yang ingin ditawarkan adalah mentoring online dengan mahasiswa psikologi. Pengujian solusi mendapati rancangan produk sudah memenuhi kebutuhan dan menjadi jawaban yang tepat untuk permasalahan responden. Keyword: Design thinking, Kesehatan mental, Mentoring, Model bisnis","Judul: Penentuan Kuantitas dan Kualitas DNA Hasil Ekstraksi dari Sperma dan Darah Sapi Abstrak: DNA yang bersumber dari sperma sangat bermanfaat, terutama untuk penentuan pedegree (silsilah) karena sperma membawa informasi genetik secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Penelitian yang bertujuan untuk menentukan kuantitas dan kualitas DNA hasil ekstraksi dari sperma dan darah sapi ini, dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Hewan dan Biomedis, Pusat Antar Universitas IPB dan Laboratorium Biak Sel dan Jaringan Hewan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi, LIPI. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret sampai bulan Juli 1999. Keyword: " "Judul: Analisis Kepuasan dan Kinerja Peternak Dalam Model Kemitraan Ayam ras pedaging di Provinsi Jawa Barat Abstrak: Sistem kemitraan dalam usaha peternakan ayam ras pedaging merupakan bentuk kerjasama dengan prinsip saling menguntungkan. Pola hubungan kemitraan ditujukan agar pengusaha kecil dapat lebih aktif berperan bersamasama dengan pengusaha besar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar tingkat kepuasan peternak plasma terhadap atribut pola kemitraan yang dijalankan, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi index Performance (IP) pada peternakan ayam ras pedaging. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis (IPA), Costumer Satisfaction Index (CSI) dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 23. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa atribut kemitraan yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun kepuasan dari sisi peternak masih rendah adalah harga yang kompetitif dan sitem pemberian bonus. Atribut yang tingkat kepuasannya masih rendah tersebut harus menjadi prioritas untuk diperbaiki. Berdasarkan perhitungan Costumer Satisfaction Index (CSI) secara umum peternak plasma yang ada di provinsi Jawa Barat sudah merasa puas dengan kinerja setiap atribut kemitraan. Hasil perhitungan Costumer Satisfaction Index (CSI) yaitu sebesar 76.91% dan tergolong puas. Keyword: CSI, IP, IPA, Sistem Kemitraan","Judul: Analisis pendapatan usaha peternakan ayam ras pedaging plasma dan mandiri di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor Abstrak: Pembangunan peternakan merupakan bagian penting pembangunan pertanian yang memberikan kontribusi sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Dalam pengelolaan usaha peternakan ayam ras pedaging perlu diperhatikan perencanaan yang matang dan manajemen yang baik, karena ayam ras pedaging mudah terserang penyakit dan fluktuasi harga baik di tingkat output maupun sarana produksi cukup besar. Oleh karena itu, peternak harus berupaya mengefisienkan penggunaan faktor produksi agar dapat memperoleh keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek teknis dan besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima oleh peternak plasma maupun mandiri pada kondisi yang dijumpai. Penelitian ini didesain sebagai studi kasus terhadap peternak yang dipilih secara sensus. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilakukan pada peternak plasma dan mandiri di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor pada bulan Agustus sampai September tahun 2004. Jumlah sampel ada 11 peternak plasma dan 11 peternak mandiri masing-masing dengan 24 dan 22 periode pemeliharaan. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur panen 5 minggu dengan skala usaha 5.000 ekor pada peternak plasma dan peternak mandiri dicapai masing-masing mortalitas tertinggi yaitu 14,45% dan 10,70%, konversi pakan tertinggi yaitu 1,90 dan 1,98, berat badan akhir tertinggi 1,80 kg/ekor dan 1,76 kg/ekor, dan indeks produksi terendah yaitu 188,79 dan 195,64. Pendapatan per kilogram berat badan akhir yang diterima peternak plasma dan mandiri dicapai nilai tertinggi pada umur panen 5 minggu dengan skala usaha 2.000 ekor, mortalitas kurang dari 5,00 %, konversi pakan kurang dari 1,70, berat badan akhir kurang dari 1,60 kg/ekor dan indeks produksi lebih dari 250. Keyword: peternakan, ayam ras pedaging, faktor produksi","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Kepuasan Peserta Non Penerima Bantuan Iuran (N-PBI) terhadap Pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kota Bogor Abstrak: Kepuasan merupakan suatu hal yang penting untuk mengevaluasi penggunaan suatu jasa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kepuasan peserta Non Penerima Bantuan Iuran (N-PBI) terhadap pelayanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kota Bogor. Populasi dari penelitian ini seluruh peserta Non Penerima Bantuan Iuran (N-PBI) di Bogor, contoh penelitian ini terdiri dari 100 responden. Pengumpulan data menggunakan metode survey. Tingkat kepuasan dianalisis menggunakan metode Sevice Quality (SERVQUAL) dan Importance-Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan diantara tingkat pendidikan, jenis pelayanan kesehatan, harapan, dan kinerja dengan kepuasan keseluruhan. Terdapat hubungan negatif signifikan yang ditemukan antara tingkat pendidikan dengan kepuasan keseluruhan. Keyword: Kepuasan, Pelayanan Kesehatan, Jasa","Judul: Analisis Kepuasan Karyawan Berdasarkan Segmentasi Divisi Human Capital Business Partner Abstrak: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KEMENPAN) menyatakan bahwa penyedia jasa pelayanan publik perlu melakukan survei kepuasan secara berkala sebagai evaluasi. Kepuasan yang dinilai dalam penelitian ini adalah kepuasan karyawan dari anak perusahaan PT A. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran kepuasan dan persepsi karyawan disetiap divisi, serta untuk menentukan skala prioritas perbaikan, guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui survei tahun 2017 dengan quota sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Sebelum dilakukan analisis CSI, terlebih dahulu dilakukan analisis ragam dengan faktor-faktor yakni divisi, usia, dan masa kerja menggunakan Faktorial Rancangan Acak Lengkap (FRAL) untuk menentukan apakah ada perbedaan rata-rata kepuasan untuk setiap faktor. Hasil ANOVA dengan a = 5% menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor rata-rata kepuasan antar setiap kombinasi faktor. Hasil yang didapat dari analisis ini juga menunjukkan adanya kerterkaitan antara usia dan masa kerja dengan kepuasan yang dirasakan karyawan. Berdasarkan metode analisis CSI, secara umum diperoleh nilai kepuasan karyawan sebesar 86.70 persen (sangat puas). Hasil metode analisis IPA menunjukkan atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya yaitu pemahaman kebutuhan perencanaan, pemberian apresiasi, jenis apresiasi dan reward¸ serta penyelesaian pertanyaan dan keluhan. Keyword: Customer Satisfaction Index (CSI), Human Capital Business Partner (HCBP), Importance Performance Analysis (IPA)","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Potensi populasi dan karakteristik habitat harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae, Pocock 1929) di hutan Blangraweu - Ekosistem Ulu Masen, Provinsi Aceh Abstrak: Sumatran tiger’s condition was threatened by forest over function, with the result of decreasing its population. Blangraweu forest area is one of suitable habitat and potential for Sumatran tiger existence. There is no recently data, which can be estimating about population of Sumatran tiger is a problem in tiger sustainability, especially in Aceh. This research was held for six months, started on November 30th 2009 until May 28th 2010 in Blangraweu forest area – Ulu Masen ecosystem, Pidie and Pidie Jaya, Aceh. The purpose is to estimate population density, and to identify habitat component and characteristic of Sumatran tiger in Blangraweu forest. The data was collected by camera trap method and vegetation analysis to find vegetation structure and composition where consist of its habitat. Population Estimation of Sumatran tiger in Blangraweu forest area is 5 – 9 individuals per 211,25 km2 effective sampling area. Density level of Sumatran tiger with 95% deviation standart is about (X  SE) 2 – 4 individuals (2,36 – 4,07  2,43 individuals/100 km2). Sex comparison between male and female positively is 1 : 4, which age structure are 5 adult individuals. Blangraweu forest has two type of habitat, are mountain and sub-mountain forest. Main preys are sambar deer, deer, and bearded pig. Water resources which used by Sumatran tiger source is river during the year with pure water. Crown cover as forest has main function to covering Sumatran tiger. Habitat disturbances of Blangraweu forest are illegal logging, forest cutting, hunting and gold-mine exploration. Keyword: ","Judul: Pola reproduksi harimau ( Panthera tigris Linnaeus, 1758 ) Abstrak: nilik Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pola reproduksi harimau dengan tujuan menjaga hewan ini dari kepunahan sehingga tetap lestari. Di dunia terdapat delapan sub spesies harimau dan tiga diantaranya terdapat di Indonesia yaitu: - Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae, Pocock 1929) daerah penyebarannya di Pulau Sumatera - Harimau Jawa (Panthera tigris sundaica, Temminck 1845) daerah penyebarannya di Pulau Jawa - Harimau Bali (Panthera tigris balica, Schwarz 1912) daerah penyebarannya di Pulau Bali Populasi hewan ini relatif sedikit. Harimau Sumatera hanya tinggal beberapa ratus ekor, harimau Jawa tinggal lima ekor berada di Hutan Suaka Margasatwa Meru Betiri tetapi beberapa ahli berpendapat hewan ini sudah punah. Sedangkan harimau Bali sudah lama punah. Pubertas pada harimau dicapai pada umur sekitar 3-6 tahun. Lamanya berahi 5,3 0,2 hari, sedangkan siklus berahi sekitar 25 hari. Perkawinan (kopulasi) berlangsung dengan posisi latero dorsal dan berlangsung sekitar 0,5-3 menit dan paling sering pagi dan lewat tengah hari. Dalam sehari dapat terjadi 3-23 kali kopulasi. Lama kebuntingan 93-114 hari, anak harimau dilahirkan interval 20-30 menit dan proses kelahiran berlangsung 1-2 jam. Jumlah anak seperindukan sekitar 2-4 ekor. Di alam asli dua adalah jumlah yang paling sering sedangkan dikandang tiga ekor. Angka sexratio antar jantan dan betina belum diketahui dengan pasti. Inseminasi buatan dapat dilakukan untuk menggantikan perkawinan secara alam atau untuk meningkatkan mutu genetik. Peningkatan daya hidup spermatozoa dilakukan dengan cara memisahkan sperma dari cairan seminal…. Keyword: ","Judul: Kajian Persepsi Terkait Product Placement Permen Kopiko Dalam Drama Korea Vincenzo Terhadap Keputusan Pembelian Abstrak: Perkembangan zaman memicu iklan konvensional menjadi tidak terlalu efektif. Salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah product placement. Pada awal pandemi Covid-19, PT Mayora Indah Tbk mengalami penurunan pendapatan. Sehingga pada awal tahun 2021, perseroan menerapkan product placement Kopiko dalam drama Korea Vincenzo untuk menciptakan demand creation demi meningkatkan penjualan. Perseroan memanfaatkan kepopuleran Korean Wave di Indonesia untuk mendapatkan minat pasar lokal akan produk Kopiko kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi terkait product placement permen Kopiko dalam drama korea Vincenzo terhadap keputusan pembelian serta memberikan rekomendasi pertimbangan manajerial yang tepat untuk PT. Mayora Indah, Tbk maupun perusahaan / brand yang ingin menerapkan strategi product placement pada drama Korea. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif melalui metode survei dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terkait product placement permen Kopiko memiliki dampak dalam kategori moderat terhadap keputusan pembelian. Strategi product placement dalam drama Korea tidak disarankan untuk diterapkan kembali oleh PT Mayora Indah Tbk maupu perusahaan/brand yang ingin meningkatkan permintaan produk. Namun lebih direkomendasikan untuk tujuan meningkatkan image positif, memunculkan ingatan atau minat konsumen kembali, pengenalan produk serta memperluas pangsa pasar global. Jika ingin tetap menerapkan strategi tersebut lebih difokuskan pada dimensi dan indikator yang memiliki dampak yang lebih besar. Keyword: drama korea, keputusan pembelian, penempatan produk, korean drama, product placement, purchased decision" "Judul: Halalway: Aplikasi Layanan Pesan Antar Makanan Halal dan Sertifikasi Halal Abstrak: Aplikasi pesan antar makanan di Indonesia tidak memiliki sekat antara makanan dan minuman halal dengan non halal yang dapat memunculkan masalah bagi pelanggan. Peneliti mengajukan aplikasi pesan antar makanan khusus makanan dan minuman halal (halal food) sebagai alternatif solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan halal food pada aplikasi pesan antar makanan, mengidentifikasi permasalahan sertifikasi halal, merancang prototype aplikasi Halalway, dan menganalisis model bisnis Halalway. Pengambilan data dilakukan di Provinsi DKI Jakarta. Penentuan responden menggunakan teknik non probability sampling pendekatan purposive sampling. Responden penelitian terdiri dari satu orang narasumber ahli, empat orang pelaku usaha, dan pengguna aplikasi pesan antar makanan (50 responden uji masalah dan 35 responden uji solusi). Metode customer discovery dan business model canvas (BMC) digunakan dalam penelitian ini. Penelitian menunjukkan mayoritas responden pengguna mengalami kesulitan mengecek informasi sertifikat halal pada aplikasi pesan antar makanan. Responden pelaku usaha mengalami kesulitan pengurusan sertifikasi halal karena banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi. Prototype aplikasi Halalway dan model bisnis dibuat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pengujian solusi menunjukkan prototype Halalway dapat menjadi solusi permasalahan. Verifikasi model bisnis menunjukkan model bisnis Halalway telah sesuai dan terverifikasi. Keyword: application, BMC, customer discovery, food delivery, halal food","Judul: Halalway: Aplikasi Layanan Pesan Antar Makanan Halal dan Sertifikasi Halal Abstrak: Aplikasi pesan antar makanan di Indonesia tidak memiliki sekat antara makanan dan minuman halal dengan non halal yang dapat memunculkan masalah bagi pelanggan. Peneliti mengajukan aplikasi pesan antar makanan khusus makanan dan minuman halal (halal food) sebagai alternatif solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan halal food pada aplikasi pesan antar makanan, mengidentifikasi permasalahan sertifikasi halal, merancang prototype aplikasi Halalway, dan menganalisis model bisnis Halalway. Pengambilan data dilakukan di Provinsi DKI Jakarta. Penentuan responden menggunakan teknik non probability sampling pendekatan purposive sampling. Responden penelitian terdiri dari satu orang narasumber ahli, empat orang pelaku usaha, dan pengguna aplikasi pesan antar makanan (50 responden uji masalah dan 35 responden uji solusi). Metode customer discovery dan business model canvas (BMC) digunakan dalam penelitian ini. Penelitian menunjukkan mayoritas responden pengguna mengalami kesulitan mengecek informasi sertifikat halal pada aplikasi pesan antar makanan. Responden pelaku usaha mengalami kesulitan pengurusan sertifikasi halal karena banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi. Prototype aplikasi Halalway dan model bisnis dibuat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pengujian solusi menunjukkan prototype Halalway dapat menjadi solusi permasalahan. Verifikasi model bisnis menunjukkan model bisnis Halalway telah sesuai dan terverifikasi. Keyword: aplikasi, BMC, customer discovery, makanan halal, pesan antar makanan","Judul: Differensial Leukosit Darah Mencit Yang Diinfeksi Trypanosoma Evansi Setelah Pemberian Partikel Nano Logam Mangan (Mn) Atau Kobalt (Co) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui differensial leukosit darah mencit yang diinfeksi Trypanosoma evansi setelah pemberian partikel nano logam Mangan (Mn) atau Kobalt (Co). Penelitian menggunakan mencit strain DDY jantan dewasa yang dibagi 8 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol infeksi (KP), kelompok kontrol non infeksi (KN) dan kelompok yang diinfeksi Trypanosoma evansi dan dosis logam bertingkat (Mn D1, Mn D2, Mn D3, Co D1, Co D2, dan Co D3). Hasil penelitian menunjukkan pada hari ke-14, persentase neutrofil mengalami peningkatan dan menunjukkan perbedaan nyata lebih tinggi terhadap kelompok KN (P<0.05). Pada hari ke 7, mencit pada kelompok KP mengalami kematian. Pada hari 4, mencit pada kelompok Co D2 dan Co D3 mengalami kematian. Pada hari ke-14 semua kelompok perlakuan menunjukkan penurunan rata-rata eosinofil. Pada hari ke-14, kelompok perlakuan Mn D2 dan Mn D3 menunjukkan penurunan persentase limfosit. Pada hari ke-14 kelompok perlakuan Mn D1, Mn D2, dan Co D1 mengalami peningkatan persentase monosit. Rata-rata persentase neutrofil dan monosit mengalami peningkatan, sedangkan eosinofil dan limfosit mengalami penurunan. Keyword: differensial leukosit, kobalt, mangan, partikel nano logam" "Judul: Uji Aktivitas Mannanase dalam Pakan Broiler. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan waktu pemanasan serta pengaruh lama penyimpanan terhadap aktivitas mannanase dalam pakan broiler yang mengandung enzim mannanase. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2011 di Laboratorium Terpadu Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Peubah yang diamati adalah aktivitas mannanase pakan broiler. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua percobaan secara terpisah. Rancangan pada percobaan 1 adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 5x4 dengan 5 ulangan, sebagai faktor pada rancangan percobaan Faktor A yaitu taraf suhu : 55 °C (A1), 70 °C (A2), 85 °C (A3), 100 °C (A4) dan 115 °C (A5) serta Faktor B yaitu waktu pemanasan : 15 menit (B1), 30 menit (B2), 45 menit (B3) dan 60 menit (B4) dengan 5 ulangan. Rancangan pada percobaan 2 adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 ulangan, dengan periode waktu penyimpanan pakan : 0, 6, 12 dan 20 minggu pada suhu ruang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dan jika hasilnya berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak Duncan menggunakan software statistik SPSS. Berdasarkan hasil uji sidik ragam (ANOVA) pada Percobaan 1 interaksi antara suhu dan waktu pemanasan terhadap aktivitas mannanase tidak ditemukan. Perlakuan suhu pemanasan nyata (P<0,05) menurunkan aktivitas mannanase pakan broiler, sedangkan waktu pemanasan tidak berpengaruh. Terdapat perbedaan respon penurunan antara taraf suhu 55-115 °C dengan respon penurunan yang lebih sedikit pada suhu 85 °C dan 100°C. Hasil uji sidik ragam (ANOVA) pada Percobaan 2 menunjukkan aktivitas mannanase dalam pakan broiler nyata (P<0,05) menurun seiring dengan lamanya penyimpanan (6-20 minggu). Keyword: Broiler feed, mannanase activity, heating temperature, storage period","Judul: Pengaruh taraf penyemprotan air dan lama penyimpanan terhadap daya tahan ransum broiler finisher berbentuk pelet Abstrak: Penyimpanan sangat berperan penting dalam usaha peternakan, karena kegiatan ini dapat menjaga stabilitas penyediaan ransum yang cukup dan aman untuk dikonsumsi oleh ternak serta upaya menjaga ketersediaan makanan ternak secara kontinyu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan air dan lamanya penyimpanan terhadap daya tahan ransum broiler finisher berbentuk pelet. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Industri Makanan Ternak Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Waktu Penelitian dimulai pada bulan Februari hingga Mei 2005. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial (3 x 3), dengan 4 ulangan. Rancangan ini menggunakan dua faktor yang terdiri dari Faktor A Perlakuan penyemprotan air (0, 3, dan 6%), Faktor B: lama penyimpanan (0, 2, 4 minggu), dengan peubah yang diamati adalah kadar air (%), aktivitas air, berat jenis (ton/m³), pellet durability (%) dan serangan serangga (ekor). Hasil pengukuran pada penelitian ini menunjukkan bahwa penyemprotan air memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air, berat jenis, dan pellet durability, tapi tidak berpengaruh nyata pada aktivitas air, serta menurunkan rataan serangan serangga. Lama penyimpanan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap berat jenis, dan pellet durability, serta berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap aktivitas air, sedangkan kadar air tidak berpengaruh nyata terhadap lama penyimpanan. Kisaran kadar air dengan semakin lama penyimpanan adalah 9,9-17,25%. Semakin lama penyimpanan kadar air semakin turun yang menyebabkan jumlah serangga yang terdapat dalam pellet penelitian juga menurun, dan meningkatkan pellet durability dengan rataan 67,3-96,1%. Lama penyimpanan juga mengakibatkan penurunan aktivitas air dengan rataan aktivitas air adalah 0,873- 0,941 dan berat jenis dengan rataan 0,955-1,418 ton/m³. Interaksi antara taraf penyemprotan air dengan lama penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air, aktivitas air, berat jenis, dan pellet durability. Kata-kata kunci: penyemprotan air, penyimpanan, daya tahan pelet. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Aktivitas dan purifikasi senyawa antimikroba dari tubuh buah Ganoderma isolat GKR7 Abstrak: Potensi jamur Ganoderma spp sebagai sumber senyawa antimikrob baru perlu mendapat perhatian untuk mengatasi berbagai persoalan yang ditimbulkan mikroorganisme patogen. Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan senyawa antimikrob dari tubuh buah Ganoderma sp. isolat GKR7 dengan metode kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP) dan menguji kembali aktivitas senyawa semi murni aktif hasil purifikasi tersebut terhadap mikrob uji. Tubuh buah Ganoderma sp. isolat GKR7 diekstraksi dua kali dengan metanol dan diuji aktivitasnya terhadap mikrob uji. Melalui bioautografi diketahui terdapat dua spot aktif dalam ekstrak kasar tubuh buah GKR7 yaitu pada R, 0,73 (fraksi F1) dan R. 0.40 (Fraksi F2). Kedua spot aktif tersebut dipisahkan dengan KLTP dan diuji kembali aktivitasnya. Untuk mengetahui kemungkinan senyawa yang terkandung dalam kedua fraksi, maka dilakukan revelasi kimia dan analisis sifat fisikokimia terhadap kedua fraksi. Ekstrak kasar tubuh buah GKR7, fraksi F1 dan fraksi F2 mampu menghambat pertumbuhan Bacillus subulis, empat galur Escherichia coli enteropatogen (Rb1.2, E12A, 006.5 dan D11.2), Xanthomonas campestris pv. glycines, Pseudomonas syringae pv. glycinea, dan Fusarium oxysporum. Fraksi F1 dan F2 memberi hasil positif ketika direvelasi dengan pereaksi iod, ninhidrin, a-naftol asam sulfat, dan pereaksi Nelson. Fraksi F1 juga memberi hasil positif ketika direvelasi dengan pereaksi kimia sedangkan fraksi F2 vanilin asam sulfat, anisaldehida asam sulfat, anisaldehida asam sulfat modifikasi, dan fenol asam sulfat, menunjukkan hasil negatif. Kedua fraksi diduga mengandung gugus gula Ekstrak kasar tubuh buah GKR7 menunjukkan satu spot bersifat fluoresen dengan UV 336 nm pada Re 0,73. Fraksi F1 bersifat fluoresen pada Rr yang sama, sedangkan fraksi F2 tidak bersifat fluoresen. Ekstrak kasar tubuh buah GKR7 dan fraksi F1 memiliki tiga absorbans maksimum. Absorbans maksimum ekstrak kasar pada panjang gelombang 219, 241, dan 258 nm, sedangkan fraksi F1 pada panjang gelombang 224, 248, dan 259 nm. Fraksi F2 hanya memiliki satu absorbans maksimum, yaitu pada panjang gelombang 217 nm. Keyword: Ganoderma spp, mikroorganisme patogen, revelasi kimia","Judul: Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Senyawa Bioaktif Jamur Endofit 20DnSi-1. Abstrak: Peningkatan jumlah prevalensi resistensi terhadap antibiotik mendorong para ahli untuk terus mencari berbagai sumber senyawa aktif untuk menemukan senyawa antibiotik atau antibakteri baru yang dapat mengobati penyakit infeksi. Jamur endofit 20DnSi-1 merupakan salah satu isolat jamur endofit yang berasosiasi dengan daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.). Jamur ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber antibakteri baru. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa bioaktif dari jamur endofit 20DnSi-1 dengan metode kromatografi kolom, dan menguji aktivitas antibakterinya dengan menentukan nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration). Serangkaian proses isolasi yang telah dilakukan menghasilkan tiga fraksi murni yaitu FD1.7/FD1.8.3, FD1.8.1.1, dan FD1.8.2/FD1.8.1.4 dengan kapasitas produksi masing-masing sebesar 11.05 mg/L, 2.63 mg/L dan 3.99 mg/L. Ketiga fraksi tersebut tidak memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap Escherichia coli Ina-CC B5. Fraksi FD1.7/FD1.8.3 memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap Staphylococcus aureus Ina-CC B4 dengan nilai MIC sebesar 32 μg/mL, mendekati nilai MIC kloramfenikol (4 μg/mL), sedangkan untuk FD1.8.1.1 dan FD1.8.2/FD1.8.1.4 tidak begitu kuat dengan nilai MIC diatas 256 μg/mL. Dari ketiga fraksi tersebut, FD1.7/FD1.8.3 memiliki potensi untuk dikaji lebih lanjut sebagai antibiotik karena memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri Gram positif. Keyword: Antibakteri, Isolasi, Jamur Endofit 20DnSi-1, Kromatografi, MIC","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Quail Blood Cholesterol Levels (Coturnix coturnix Japonica) On Starters, Growers and Layers phase Abstrak: Cholesterol is one of fat formation components which is also the main sterol in animal tissues. Therefore its presence are contributing to development and growth of the body. This study aimed to determine blood cholesterol levels and body weight of quail in the starter,grower and layer phases, which were taken at the age of 18 days, 25 days and 330 days. The quail (Coturnix coturnix Japonica) used were ten tails of the starter phase, grower phase and layer phase. Blood cholesterol levels were measured using a NESCO MultiCheck 3 in 1 tool and body weight was calculated using a digital scale. Cholesterol levels decreased from the starter (158,40 mg/dL) phase to the grower phase (123,00 mg/dL) and increased again in the layer phase (219,6 mg/dL). The highest blood cholesterol value was obtained in the layer phase. The body weight over time continued to experience an increase and the increase in body weight from the starter to the layer phase was not followed by an increase in cholesterol levels. Cholesterol levels are used according to their physiological needs, Kolesterol merupakan salah satu komponen pembentuk lemak yang juga merupakan sterol utama dalam jaringan hewan, oleh karena itu kehadirannya memberikan kontribusi untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol darah dan bobot badan burung puyuh pada fase starter, grower dan layer, yang diambil pada umur 18 hari, 25 hari dan 330 hari. Burung puyuh (Coturnix coturnix Japonica) yang digunakan sebanyak sepuluh ekor pada masing-masing fase starter, fase grower dan fase layer. Kadar kolesterol darah diukur menggunakan alat NESCO MultiCheck 3 in 1 dan berat badan dihitung menggunakan timbangan digital. Kadar kolesterol menurun dari fase starter (158,40 mg/dL) ke fase grower(123,00 mg/dL) dan meningkat lagi pada fase layer(219,6 mg/dL). Nilai kolesterol darah tertinggi diperoleh pada fase layer. Bobot badan dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan yang dan peningkatan bobot badan dari fase starter ke fase layer tidak diikuti dengan peningkatan kadar kolesterol yang artinya bobot badan tidak berpengaruh pada kadar kolesterol burung puyuh. Kadar kolesterol digunakan sesuai dengan kebutuhan fisiologisnya Keyword: blood cholesterol, maintenance phase, quail","Judul: Pengaruh Pemberian Jamu Terhadap Performa dan Kandungan Kolesterol Telur Burung Puyuh Abstrak: Herbs have several benefit to improve the immunity. Animal also can take the benefit of it. This research aimed to study the effects of herbs blended with water to the performance of quail and cholesterol level of quail eggs. The research using 320 female quails then the ages were 36 weeks were maintained in 8 weeks. Feed contained 18 % of protein and energy 3876 kkal kg-1. The treatments consists of R0 (control), R1 (30 ml of herbs l-1 of water), R2 (60 ml of herbs l-1 of water), R3 (90 ml of herbs l-1 of water). The design of research was using completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 2 replications then the data was analysed descriptively. The results of this study indicate that herbal contained flavonoids, saponins, and tannins. All herbs increase the level of provision of feed consumption, water consumption and lowering cholesterol eggs. Egg production in this study ranged between 58.62-65.4%, feed convertion ranged between 2.96-3.60, and the weight of eggs were 9.69-10.0 g butir-1. 30 ml of herbs increase 65% egg production decrease feed convertion 2.96 and egg cholesterol 2.73 mg 100 mg-1. Keyword: quail, performans, herbs, eggs, cholesterol","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah Abstrak: Hutan rakyat adalah hutan yang dibangun, dikelola, dan dimanfaatkan rakyat di atas tanah milik. Meningkatnya jumlah penduduk dan produksi kayu hutan rakyat di Kabupaten Purbalingga diharapkan akan meningkatkan pendapatan petani hutan rakyat. Luasan hutan rakyat di Kabupaten Purbalingga terus menurun dari tahun 2008 hingga 2013. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat, mengetahui faktor yang mempengaruhi pendapatan hutan rakyat, dan mengetahui faktor yang mempengaruhi luas hutan rakyat. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015 hingga September 2015 dengan pemilihan responden menggunakan teknik cluster random sampling dua tahap. Responden yang diambil sebanyak 45 orang yang mengusahakan hutan rakyat dan dibagi ke dalam tiga strata berdasarkan luas kepemilikan lahan hutan rakyat. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap pendapatan hutan rakyat dan luas hutan rakyat dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian, kontribusi rata-rata hutan rakyat menunjukkan nilai 34.99% terhadap pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat, dengan persentase pada strata I sebesar 32.07%, strata II sebesar 36.37%, dan strata III sebesar 36.05%. Dari analisis regresi, faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan hutan adalah pengalaman bertani dan curahan kerja. Faktor yang mempengaruhi luas hutan rakyat adalah panjang jalan aspal. Keyword: community forests, land area","Judul: Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur) Abstrak: Sistem pengelolaan hutan rakyat di Kecamatan Jatirogo masih sederhana dan belum menggunakan teknik silvikultur dengan baik. Kegitan pengelolaan yang dilakukan adalah penanaman yang bibitnya berasal dari penghijauan maupun swadaya masyarakat. Kegiatan pemeliharaan berupa penyulaman, penyiangan, pemupukan, wiwil/pemangkasan, penjarangan tegakan dan perlindungan hutan rakyat. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan daur butuh atau apabila sangat memerlukan saja digunakan sendiri atau dijual dalam bentuk pohon berdiri. Sedangkan pemasaran dilakukan oleh tengkulak yang mendatangi petani atau diundang oleh petani melalui jasa tukang tunjuk. Kontribusi pendapatan dari hutan rakyat terhadap pendapatan total rumah tangga petani sebagai berikut: untuk strata I adalah 1.13%; untuk strata II adalah 18.30% dan untuk strata III adalah 5.38%. Pendapatan dari hutan rakyat di Kecamatan Jatirogo secara keseluruhan memberikan kontribusi terhadap pendapatan total sebesar 6.12%. Petani di Kecamatan Jatirogo belum dapat melakukan usaha hutan rakyat menurut prinsip kelestarian yang baik sehingga hasil hutan rakyat belum memberikan pendapatan yang layal dan kontinu. Keyword: ","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Strategi Pengembangan Model Bisnis Pariwisata Devoyage Bogor. Abstrak: Bisnis pariwisata menjadi sektor industri yang mengalami perkembangan begitu cepat dan pesat. Salah satu bisnis pariwisata di Kota Bogor adalah Devoyage yang mengalami penurunan jumlah pengunjung setelah setahun berdiri. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memetakan kanvas model bisnis awal, (2) merumuskan strategi pengembangan, dan (3) melakukan perbaikan kanvas model bisnis baru pada Devoyage Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis kanvas model bisnis dan analisis Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT). Metode pengumpulan data dalam penelitian melalui observasi langsung dan wawancara mendalam kepada Marketing Komunikasi, Human Resources Department (HRD) dan Kepala Operasional serta 35 pengunjung Devoyage yang dipilih sejak bulan Desember 2018 hingga Maret 2019. Matriks SWOT digunakan untuk menganalisis strategi yang diolah menjadi kanvas model bisnis perbaikan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah kanvas model bisnis awal sudah terpetakan pada 9 elemen, kemudian strategi-strategi yang mendukung pengembangan perusahaan yang berfokus pada strategi SO, WO dan ST. Strategi digunakan untuk perbaikan kanvas model bisnis baru yang difokuskan pada elemen segmen pelanggan, proposisi nilai dan hubungan pelanggan. Keyword: kanvas model bisnis, kualitatif, SWOT","Judul: Rancangan Model Bisnis Agrowisata Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor Abstrak: Keberhasilan pengembangan agrowisata sangat ditentukan oleh lokasi yang mempunyai potensi lingkungan alam, letak geografis, jenis produk atau komoditas pertanian yang dihasilkan, serta sarana dan prasarana yang mendukung pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rancangan model bisnis Agrowisata Desa Pasir Eurih melalui metode customer development yang difokuskan pada tahapan customer discovery. Pengembangan agrowisata berlokasi di Kampung Dukuh Menteng RT. 02/08, Desa Pasir Eurih. Elemen business model canvas (BMC) dirumuskan menggunakan metode customer discovery berdasarkan hasil pengujian masalah dan pengujian solusi di lapangan. Berdasarkan uji solusi, elemen BMC menghasilkan: customer segments wisatawan individu, keluarga, dan institusi berusia 5-50 tahun; value propositions kenyamanan pelayanan, berbagai fasilitas yang lengkap dan paket kunjungan kegiatan pertanian; channels langsung dan tidak langsung; customer relationships souvenir, foto dokumentasi, dan pelayanan yang ramah; key partnerships pemasok bahan baku, Traveloka, dan restoran; key activities pembenihan hingga panen, pemeliharaan, produksi, pemasaran, dan pelayanan; key resources sumberdaya berupa fisik, intelektual, manusia, dan finansial; cost structures biaya tetap dan biaya variabel; revenue streams penjualan paket kunjungan dan penyewaan. Setelah dilakukannya verifikasi BMC, perlu dilakukan tahap customer validation agar model bisnis dapat diimplementasikan. Keyword: Agriculture, Agro-tourism of Pasir Eurih Village, customer discovery, business model canvas, customer validation","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Hubungan Karakteristik Wirausaha dengan Kinerja Usaha Pembudidaya Ikan Koi di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Abstrak: Kecamatan Cisaat merupakan penghasil tertinggi dan sentra kegiatan budidaya ikan koi di Kabupaten Sukabumi. Kualitas ikan koi dari Kecamatan Cisaat dikenal karena memiliki kualitas baik daripada daerah lain di Kabupaten Sukabumi. Selain faktor teknis, hal ini diduga berhubungan dengan karakteristik wirausaha yang dimiliki pembudidaya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan karakteristik wirausaha dengan kinerja usaha pembudidaya ikan koi di Kecamatan Cisaat. Karakteristik wirausaha dalam penelitian ini meliputi percaya diri, berorientasi tugas dan hasil, pengambil risiko, kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi masa depan. Kinerja usaha diukur berdasarkan keuntungan dan wilayah pemasaran. Hasil analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa hampir semua karakter wirausaha berkorelasi signifikan dengan kinerja usaha secara umum kecuali pada karakter pengambil risiko. Hal ini berarti jika tingkat karakteristik wirausaha meningkat maka kinerja usaha akan cenderung meningkat, juga sebaliknya. Keyword: karakter wirausaha, kinerja usaha, korelasi, pembudidaya ikan koi","Judul: Hubungan Karakteristik Wirausaha dengan Kinerja Usahatani Anggrek di Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Abstrak: Kecamatan Pamulang merupakan wilayah sentra anggrek yang menghasilkan produksi terbanyak dan luas tanam terbesar dibandingkan dengan daerah lainnya di wilayah Kota Tangerang Selatan. Hal ini dapat dijadikan salah satu indikator keberhasilan usaha pada wilayah tersebut. Namun walaupun Kecamatan Pamulang menjadi sentra penghasil anggrek, luas lahan pertaniannya mengalami penurunan hal ini disebabkan wilayah pamulang yang berdekatan dengan ibukota menjadikan lahannya beralih fungsi ke lahan bukan pertanian, namun masih banyak wirausaha anggrek yang tetap bertahan menjalankan usahanya, hal ini diduga ada karakteristik wirausaha yang kuat pada pelaku usaha anggrek di Kecamatan Pamulang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan karakteristik wirausaha para pelaku usaha anggrek yang masih bertahan di Kecamatan Pamulang dengan kinerja usaha yang dicapai. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa keenam karakteristik wirausaha berkorelasi dengan kinerja usaha. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi karakteristik wirausaha maka kinerja usaha akan meningkat. Keyword: karakteristik, kinerja usaha, korelasi, pelaku usahatani anggrek","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Literasi, Inklusi Keuangan, Penggunaan Produk Fintech, dan Perilaku Investasi pada Generasi Millenial Jabodetabek Abstrak: Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun 2016 hanya sebesar 29.7%, sedangkan tingkat inklusi keuangannya sebesar 67.8%. Tingkat literasi keuangan terkait dengan investasi memiliki presentase kurang dari 10%.Di sisi lain, cepatnya perkembangan teknologi di Indonesia sejalan dengan tingginya pertumbuhan perusahaan fintech di Indonesia. Komposisi dan penetrasi pengguna internet di Indonesia didominasi oleh generasi millenial, sehingga kemungkinan generasi millenial terpapar produk fintech semakin besar. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengukur tingkat literasi masyarakat generasi millenial di Jabodetabek, (2) menganalisis pengaruh tingkat literasi keuangan, inklusi keuangan, dan perilaku penggunaan produk fintech terhadap perilaku investasi generasi millenial, (3) menganalisis pengaruh tingkat literasi dan inklusi keuangan terhadap perilaku penggunaan produk fintech pada generasi millenial, dan (4) menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap inklusi keuangan pada generasi millenial. Analisis data menggunakan analisis statistika deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM) PLS. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi keuangan generasi millenial di Jabodetabek sebesar 24%; terdapat pengaruh antara literasi dan inklusi keuangan terhadap perilaku investasi, literasi keuangan terhadap perilaku penggunaan produk fintech, literasi terhadap inklusi keuangan; dan tidak terdapat pengaruh antara perilaku penggunaan produk fintech terhadap perilaku investasi dan inklusi keuangan terhadap perilaku penggunaan produk fintech. Keyword: fintech, generasi millenial, inklusi keuangan, investasi, literasi keuangan","Judul: Literasi Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Pengelolaan Keuangan pada Generasi Millenial Abstrak: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat hanya mencapai 29.66% yang tergolong kedalam kelompok well literate. Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk Indonesia terbanyak menjadikan target potensial bagi kegiatan edukasi keuangan OJK. Terlebih provinsi Jawa Barat memiliki total 47% generasi millenial yang mendominasi tenaga kerja. Sebagai generasi yang mendominasi tenaga kerja, generasi millenial dituntut untuk dapat mengelola keuangannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi keuangan dan pengelolaan keuangan pada generasi millenial di Jawa Barat serta menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan generasi millenial. Analisis data menggunakan analisis statistika deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM) LISREL. Hasil penelitian menujukkan nilai literasi keuangan pada generasi millenial sebesar 74.09% yang termasuk kedalam kategori sufficient literate. Nilai pengelolaan keuangan sebesar 3.47 yang termasuk kedalam kategori baik serta terdapatnya pengaruh positif literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan pada generasi millenial. Keyword: literasi keuangan, millenial, pengelolaan keuangan","Judul: Sarkosporidiosis pada sapi yang di sebabkan oleh sarcocystis cruzi Abstrak: Sarkosporidiosis merupakan penyakit protozoa yang dapat berjalan akut dan kronis. Sarkosporidiosis pada sapi dapat diakibatkan oleh 3 jenis sarkosporidea dengan S. cruzi yang bersifat patogen dan paling banyak menyerang hewan sapi. Kejadian sapi yang terserang, mempunyai hubungan dengan umur dan musim. Sapi dari segala umur dapat terserang, tetapi sapi dengan umur di atas 2 tahun lebih banyak terserang. Mengenai musim, di Indonesia kejadian sarkosporidiosis lebih banyak terjadi pada musim hujan, dan kejadian di Eropa lebih banyak terjadi pada musim semi dan musim panas. Siklus hidup S. cruzi harus mempunyai dua induk semang yaitu herpifora sebagai induk semang antara dan karnifora sebagai induk semang akhir. Secara morfologi, hanya kista yang berisi bradyzoit yang menyebabkan infeksi terhadap karnifora. Bila dirangkumkan, perjalanan siklus hidupnya dapat dibagi dalam 3 tahap, yaitu tahap sporogoni, tahap skizogoni dan tahap gamelogoni. Tahap skizogoni merupakan tahap aseksual pada induk semang antara dan tahap gametogoni merupakan tahap seksual pada Induk semang akhir. togenitas Sarcocystis tidak begitu berat, yang membahayakan adalah toksinnya yang disebut sarkocystin atau sarkosporidin yang dapat merusak susunan syaraf, kelenjar adrenal, jantung dan dinding usus. Pengaruhnya pada penyakit yang bersifat akut, hanya terjadi dalam sejumlah kecil induk semang dan harus pula terhadap jumlah yang besar dari sporokista. Gejala-gejala klinis yang tampak adalah sebagai berikut: gejal umum, kerontokan bulu, hipersalivasi, ikterus kepucatan membaan mukus, limfadenopati periferal, diare, perasaan kedinginan, otot kejang, otot dan kepala tremor, dan paralisis-posterior. Pada sapi perah, gejala klinis yang terlihat umumnya terjadi setelah laktasi dimulai dengan sebelumnya tidak terlihat tanda-tanda yang jelas. Gejala yang ada, adalah demam (41.1°C 12.0°C), hipersalivasi, pengeluaran cairan dari hidung (nasal discharge), dan kehilangan pengkilapan bulu kulit serta kehilangan gerakan dari ekor (""ekor tikus""). ... Keyword: " "Judul: Karakteristik Kulit Ceker Ayam dengan Penyamakan Kombinasi Krom dan Penyamak Nabati Abstrak: Penyamakan kulit merupakan proses yang bertujuan untuk mengubah kulit mentah yang mempunyai sifat tidak stabil menjadi lebih stabil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi optimal antara penyamak krom dan nabati, sehingga dampak negatif penyamak krom terhadap lingkungan dapat dihindari. Penelitian ini menggunakan kulit ceker ayam. Perlakuan proses penyamakan kulit terdiri atas 4 taraf konsentrasi yang dimodifikasi dari konsentrasi bahan penyamak awal (8%) yang kemudian dianggap sebagai perlakuan P0 yaitu 100% krom ; P1 75% krom + 12.5% ekstrak daun jambu biji + 12.5% ekstrak daun teh; P2 50% krom + 25% ekstrak daun jambu biji + 25% ekstrak daun teh; dan P3 25% krom + 37.5% ekstrak daun jambu biji + 37.5% ekstrak daun teh, masing-masing dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P0 memberikan pengaruh yang sama dengan perlakuan P1 serta perlakuan P1 sama dengan perlakuan P2 dan P3 pada kekuatan tarik. Perlakuan P0, P1, P2 dan P3 memberikan pengaruh yang sama pada kekuatan regang dan kekuatan sobek. Penggunaan ekstrak daun jambu biji dan ekstrak daun teh sebanyak 25% yang dikombinasikan dengan 75% krom memberikan kekuatan tarik yang sama dengan penggunaan 100% krom. Keyword: daun jambu biji, daun teh, kulit ceker ayam, penyamak krom","Judul: Kajian profil limbah cair industri penyamakan kulit Abstrak: Limbah cair industri penyamakan kulit memerlukan penanganan yang serius karena mengandung beban pencemaran yang cukup tinggi, yaitu logam krom, padatan organik dan anorganik, COD, BOD serta sulfida. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji profil limbah cair industri penyamakan kulit dan mencari alternatif pengelolaan air limbah untuk meningkatkan kualitasnya. Metoda penelitian meliputi tahapan pengumpulan data, survei lapangan, penentuan lokasi dan frekuensi pengambilan contoh, pengambilan dan pengawetan contoh, analisa kualitas air (pH, COD, TSS, krom dan minyak lemak) dan perhitungan beban pencemaran. Pengambilan sampel dilakukan di tiap tahapan proses dan di lokasi- lokasi sesudah melewati unit pengolahan limbah cair. Sampel limbah diambil dari dua pabrik kulit yaitu CV. Lengtat Leather dan PD. Abdi Pembangunan Tangerang. Sampel limbah diambil secara sesaat (grab samples) dengan frekuensi satu kali seminggu dalam waktu lima minggu. Pengukuran pH dilakukan langsung di tempat sedangkan analisa parameter yang lain dilakukan di laboratorium. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa instalasi pengolahan air limbah PD. Abdi Pembangunan telah mampu menurunkan bahan pencemar yaitu COD, TSS, krom, minyak lemak berturut-turut sebesar 88%, 89%, 48% dan 74%; sedangkan CV. Lengtat Leather mampu menurunkan kandungan COD, TSS, khrom dan minyak lemak berturut-turut sebesar 83%, 85%, 45% dan 79%. Beban pencemaran COD dan TSS pada PD. Abdi Pembangunan adalah 15 kg COD/ton bahan baku kulit dan 9 kg TSS/ton bahan baku kulit, sedangkan CV. Lengtat Leather adalah 31 kg COD/ton bahan baku kulit dan 16 kg TSS/ton bahan baku kulit. Efisiensi pengelolaan air limbah terhadap kandungan COD dan TSS cukup tinggi namun jika dibandingkan dengan standar mutu limbah cair kulit maka beban pencemaran limbah pada CV. Lengtat Leather masih tinggi dan perlu penanganan lebih lanjut. Keyword: ","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Cara sederhana penilaian mutu gizi makanan anak sekolah dasar usia 8-10 tahun di Kotamadya Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu gizi makanan anak Sekolah Dasar (SD) dan mengembangkan cara sederhana penilaian mutu gizi makanan anak SD di Kotamadya Begor. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 1997 di enam SD di Kotamadya Begor. Data yang digunakan adalah data konsumsi pangan anak SD yang merupakan bagian dari data Crosssectional Study ""Survei Konsumsi Pangan, Status Gizi, dan Kegiatan Anak SD Usia 8 -10 Tahun di Kotamadya Begor."" Penarikan contoh dilakukan secara acak distratifikasi berdasarkan umur, jenis kelamin anak, dan status sekolah (SD favorit dan SD tidak favorit sebagai proksi keadaan sosial ekonomi rumah tangga anak yang menjadi contoh). Dari 120 contoh yang diwawancarai diperoleh 111 contoh yang datanya lengkap untuk diolah. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan komputer program Foxpro dan SPSS. Data identitas contoh diolah secara deskriptif dan disusun dalam bentuk tabel. Data recall konsumsi makanan dikonversi menjadi data konsumsi energi, protein, Jemak, vitamin A, vitamin .81, vitamin C, kalsium, fosfor, dan besi berdasarkan Daftar Kandungan Zat Gizi Bahan Makanan (DKGM), kemudian dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan. Mutu gizi makanan dihitung berdasarkan Nilai Rata-rata Konsumsi Gizi (NRKG) dari 9 zat gizi sebagai gold standard (baku) dan 4 altematif cara sederhana menggunakan Skor Makanan (SM) yang akan diuji. Untuk mengetahui hubungan NRKG dan SM digunakan uji korelasi Spearman dan regresi dengan peubah independent dummy. Untuk penentuan ambang skor mutu gizi baik dan gizi kurang digunakan uji sum of sensitivity and specificity (Se+ Sp) pada NRKG 85%. Hasil penelitian menunjukkan konsums1 pangan anak SD relatif tinggi pada kelompok pangan hewani, sedangkan konsumsi pangan serealia dan umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu relatif rendah. Khusus kelompok pangan serealia dan umbi-umbian (setara beras), sayur-sayuran dan buah-buahan sudah memenuhi 2/3 anjuran. Tingkat konsumsi energi, protein, lemak, vitamin A, vitamin B1, fosfor dan besi relatif tinggi {berkisar antara 107 ± 25% sampai dengan 172,1 ± 192.6%) namun relatif rendah untuk konsumsi vitamin C dan kalsium (91,1 ± 95,1% dan 69,0 ± 46,0%). Hasil regresi berganda antara peubah NRKG dan SM diperoleh dua nilai r tertinggi yaitu pada SM54 (r = 0,813) dan pada SM53 (r = 0,789). Dari dua cara skor ini, cara skor SM53 adalah cara skor yang paling sederhana yaitu didasarkan pada lima kelompok pangan (serealia dan umbi-umbian, pangan hewani dan kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu) dan tiga tingkat skor (0,1 dan 2) dengan skor maksimum 15. Batas ambang mutu gizi baik dan gizi kurang adalah pada skor enam. Berdasarkan sistem skor SM53 disusun kartu makanan sehat untuk anak SD yang dilengkapi dengan sepuluh pesan gizi. Keyword: ","Judul: Analisis Kualitas Makan Siswa Sekolah Dasar di Bogor serta Hubungannya dengan Status Gizi Abstrak: Children’s diet quality becomes attention because of the poor quality diet in childhood is brought to adulthood and increasing the risk factor of chronic disease. The study aim to analyze children’s diet quality and its association to their nutritional status. The study design was cross sectional. Sample size was 111 by using purposive sampling. The collected data were individual characteristic, family characteristic, nutrition education, food habit, food consumption, and diet quality. Diet quality was measured by using Healthy Eating Index (HEI) with the approachment to Indonesian dietary guidelines. Data was analyzed by using chisquare and correlation Spearman. The mean of HEI score was 46 ± 7.0 and indicating need improvement diet quality. There was no significant association between individual and family characteristic with children diet quality (p>0.05). Higher HEI score were associated with lower energy intake, higher protein, carbohydrate, calcium, vitamin A, and vitamin C intakes (p<0.05). There was positive association children diet quality with nutritional status (p>0.05). Keyword: school aged children., nutritional status, Healthy Eating Index, diet quality","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: The Growth of Various Types of Indonesia Arrowleaf Sida (Sida rhombifolia L.) on Several Compositions of Growing Media Abstrak: Sidaguri (Sida rhombifolia L.) merupakan tanaman berkhasiat obat yang masih jarang dibudidayakan. Pengambilan sidaguri dari alam secara terus menerus mengancam keberadaan sidaguri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bahan perbanyakan, komposisi media tanam, dan interaksi keduanya untuk menghasilkan bibit dengan pertumbuhan optimal dan efisien. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan tiga ulangan. Terdapat tiga perlakuan jenis bahan perbanyakan yaitu benih, setek batang, dan setek pucuk serta empat komposisi media tanam yaitu tanah, tanah + kompos, tanah + kompos + arang sekam, dan tanah + kompos + pasir (1:1 v/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perlakuan yang menghasilkan bibit paling baik berdasarkan pengaruh jenis bahan perbanyakan, namun komposisi media tanam dan interaksi kedua faktor tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Bahan perbanyakan yang baik digunakan sebagai bibit sidaguri yaitu setek batang yang menunjukkan hasil paling baik pada peubah daya tumbuh (56,67%), tinggi tanaman (29,4 cm), dan jumlah cabang (3,55) yang dicapai pada umur 8 MST., Indonesia arrowleaf sida (Sida rhombifolia L.) is a medicinal plant which is still rarely cultivated. Taking sidaguri from nature continuously threatens the existence of sidaguri. The study aims to determine the type of propagation material, the composition of growing media and their interaction to produce seedling with optimal growth. The experimental design used was a factorial complete randomized group design with three replications. There were three treatments for the type of propagation material, seeds, stem cuttings, and shoot cuttings as well as four composition of growing media, topsoil, topsoil + compost, topsoil + compost + paddy husk charcoal, and topsoil + compost + sand. The results showed that there was a treatment that produce best seedling based on the type of propagation material, but the composition of the growing media and the interaction of the two factors did not show significantly different results. A good propagation material used as arrowleaf sida seedling is stem cuttings which showed the best result on growth percentage (56,67%), plant height (29,4 cm), and number of branches (3,55) achieved at 8 weeks of age. Keyword: plant propagation material, cell differentiation, malvaceae, plant growing media, bahan perbanyakan, diferensiasi sel, malvaceae, media tanam","Judul: Growth of Sengon [Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen] Seedling that Developed from Seed and Tissue Culture in Various Planting Media. Abstrak: Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nilsen) merupakan salah satu jenis pohon yang pertumbuhannya sangat cepat. Pada umumnya perbanyakan tanaman sengon dilakukan secara generatif, karena benihnya tersedia sepanjang tahun dengan persen perkecambahan dapat mencapai lebih besar dari 80%. Tanaman sengon dapat juga diperbanyak secara vegetatif yaitu dengan teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan bibit tanaman sengon yang dikembangkan dari benih dan kultur jaringan, yang ditumbuhkan pada berbagai media tanam. Bibit sengon yang dikembangkan dari benih dan kultur jaringan ditumbuhkan pada media yang berbeda. Media 1 ialah tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 5:3:1 (v/v/v). Media 2 ialah tanah dan arang sekam dengan perbandingan 8:1 (v/v), disertai dengan penambahan inokulum Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) yang diberikan dalam lubang tanam. Jumlah FMA yang diberikan ialah 4 gram/lubang tanam. Media 3 (kontrol) ialah tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1 (v/v/v). Percobaan dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu asal pengembangan bibit dan komposisi media. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Setiap ulangan terdiri atas 5 unit polibag yang berisi bibit sengon. Tinggi dan diameter bibit sengon yang dikembangkan dari kultur jaringan lebih baik bila dibandingkan dengan bibit yang dikembangkan dari benih. Namun, bibit sengon yang dikembangkan dari benih dan kultur jaringan memiliki berat basah dan berat kering yang sama. Hal ini dapat terjadi karena bibit sengon yang yang dikembangkan dari benih memiliki tajuk yang lebih besar bila dibandingkan dengan bibit sengon yang dikembangkan dari kultur jaringan. Inokulasi FMA pada bibit sengon dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi sampai 110% dibandingkan dengan kontrol. Nisbah Pucuk Akar (NPA) terbaik terdapat pada bibit sengon yang ditanam pada media 2 dengan nilai sebesar 1,56. Nilai NPA yang mendekati satu mengindikasikan ketahanan dan pertumbuhan bibit yang baik bila dipindahkan ke lapangan. Secara keseluruhan bibit sengon (dari benih dan kultur jaringan) yang ditanam pada media 2 memberikan pengaruh yang sangat baik pada peubah diameter, berat basah pucuk, berat basah akar, berat basah total, berat basah pucuk, berat basah akar, berat basah total, nisbah pucuk akar, dan jumlah bintil akar. Bibit sengon yang dikembangkan dari kultur jaringan mampu beradaptasi dengan baik pada semua media bila dibandingkan dengan bibit yang dikembangkan dari benih. Bibit sengon yang ditanam pada media 1 juga memberikan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan media 3 yang digunakan sebagai kontrol Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Analisis Strategi Peogembangan Bisnis Pusat Perbelanjaan Modem Pada La Piazza, Sentra Kelapa Gadiog, Jakarta UtaIa Abstrak: Pada awal-awal perkembangannya, La Piazza mengalami kendala dalam menarik perhatian konsumen untuk datang ke La Piazza. Pengunjung yang datang ke La Piazza masih memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk menikmati gaya hidup, sehingga belum banyak pengunjung yang datang ke tenant-tenant yang ada Selain itu, La Piazza juga belum sepenuhnya diisi oleb tenant yang ada sehingga membuat La Piazza masih tidak banyak pengunjung. Banyaknya pusat perbelanjaan di daerah Kelapa Gading seperti Kelapa Gading Trade Center, Mal Artha Gading, Kelapa Gading Sports Mal, mengakibalkan adanya persaingan untuk menarik konsumen. Persaingan tersebut meuntut perusahaan untuk mempunyai manajemen strategi yang efektif dalam usahanya untuk dapat bersaing dengan baik sehingga mampu memenuhi harapan konsumen. Dalam pencapaian hasil, dapat disusun strategi yang benar-benar tepat dalam menciptakan ""daya tarik"" untuk konsumen dan menentukan langkah-langkah operasional yang perlu dilakukan. Oleb karena itu, pihak manajemen perlu memperhatikan faktor lingkungan yang terdapat di La Piazza, baik itu lingkungan internal maupunlingkungan eksternal Keyword: ","Judul: Analisis Preferensi Pengunjung dan Positioning Pusat Perbelanjaan Modern di Kota Depok (Studi Kasus: Margo City, Depok Town Square, D’mall Dan ITC Depok) Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengambilan keputusan pengunjung, mengetahui preferensi pengunjung terhadap atribut pusat perbelanjaan modern dan positioning pusat perbelanjaan modern di Kota Depok untuk studi kasus Margo City, Depok Town Square, D’Mall dan ITC Depok. Analisis data mengunakan analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA), dan Multidimensional Scaling (MDS). Proses pengambilan keputusan pengunjung terdiri dari tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan kunjungan dan evaluasi pasca kunjungan. Kinerja atribut Margo City yang dinilai paling baik adalah lokasi strategis, yang paling tidak baik adalah variasi harga. Kinerja atribut Depok Town Square yang dinilai paling baik adalah variasi harga, yang paling tidak baik adalah sarana penyampaian kritik dan saran. Kinerja atribut D’Mall yang dinilai paling baik adalah kemudahan akses angkutan umum, yang paling tidak baik adalah ketersediaan sarana hiburan (bioskop, game dll). Kinerja atribut ITC Depok yang dinilai paling baik adalah harga yang terjangkau, yang paling tidak baik adalah ketersediaan supermarket. Hasil dari analisis MDS adalah posisi D’Mall dan ITC Depok berdekatan karena adanya kemiripan atribut. Keyword: analisis MDS, positioning, preferensi, pusat perbelanjaan modern.","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Morfologi dan Karakteristik Mineral Tanah pada Lahan Sawah di Desa Cijedil dan Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis morfologi dan karakteristik mineral tanah sawah dan hubungannya dengan tingkat pelapukan dan perkembangan tanah serta kesuburan alami tanahnya. Penelitian ini dilakukan di dua desa yaitu Desa Cijedil dan Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan melakukan pendeskripsian profil dan pengambilan contoh tanah untuk dianalisis sifat kimia dan kandungan mineral pasir dan liatnya. Keyword: ","Judul: Karakteristik Tanah Bekas Tambang di Wilayah Pertambangan Cikotok, Kab. Lebak Jawa Barat Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mempelaj ari karakteristik tanah bekas tambang di Wilayah Eksplorasi Pertambangan Emas-Perak Cikotok Lebak Jawa Barat. Melalui upaya pengklasifikasian jenis tanah alami dan jenis tanah bekas tambang atau tanah timbunan di lokasi tersebut, didapat gambaran umum tanah yang ada. Untuk mencapai tujuan terse but telah diobservasi enam pedon (dua pedon alami dan empat pedon timbunan), kemudian dilakukan deskripsi profil dan pengamatan lingkungan, selia analisis contoh tanah. HasiJ penelitian menunjukkan bahwa pedon PI level 100 Cirotan dan pedon P5 level 300 Cikidang yang mewakili tanah alami, berturut-turut diklasifikasikan sebagai Tipik Hapludult, berliat hal us, campuran, isohiperterrnik dan Tipik Distropept, berlempung hal us, campuran, isohipertermik. Sedangkan pedon P2 level 200 Cirotan, pedon P3 level 600 Cirotan, pedon P4 level 800 Cirotan dan pedon P6 level 300 Cikidang yang mewakili tanah timbunan, berturut-turut diklasifikasikan sebagai Tipik Troporthent, berlempung hal us, campuran, isohipertermik; Tipik Troporthent, berlempung kasar, campuran, isohipertermik; Tipik TropOlihent, berlempung kasar, campuran, isohipertermik; Tipik Troporthent, berlempung kasar, campuran, isohipertermik. Tanah alami di kedua daerah umumnya memiliki sifat fisik yang cukup baik, kecuali di Cikidang solum tanahnya dangka\. Selain itu, tanah di Cikidang dan Cirotan memiliki pH yang rendah. Sementara, sifat fisik mauplill kimia lIntlik tanah timbunan di kedlla daerah umumnya buruk. Sifat fisik yang buruk pada tanah bekas tambang tersebut (seperti: perkembangan horison lemah dan tingginya kandllngan fragmen batuan), umurnnya lebih sulit untuk diperbaiki dibandingkan dengan sifat kimia tanah tersebut (seperti: kemasaman dan kandungan hara yang rendah), karena memperbaiki karakter sifat fisik ini membutuhkan manipulasi mekanik yang sangat mahal. Berdasarkan hasil pengamatan di lapang, ciri khas vegetasi yang bisa tumbuh di lokasi studi terdiri dari; vegetasi hutan lokal, semak belukar dan rerumputan. Sedangkan upaya konservasi lahan pada lereng timbunan, selain dengan penataan timbunan dilakukan pula sistem bronjong, sebagai alat teknik sipil konservasi. Keyword: ","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Evaluasi Daya Hasil, Ketahanan terhadap Penyakit Bercak Daun, dan Kapasitas Source-Sink Plasma Nutfah Kacang Tanah (Arachis hypogaea L. ) Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengevaluasi daya hasil, ketahanan terhadap penyakit bercak daun, dan kapasitas source-sink plasma nutfah kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Plasma nutfah yang digunakan terdiri atas lima kelompok genotipe, yaitu kelompok genotipe generasi lanjut hasil persilangan varietas Gajah dengan GP-NC WS4 sebanyak 11 genotipe (koleksi Lab Genetika dan Pemuliaan Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB), kelompok genotipe varietas unggul nasional (20 genotipe), kelompok genotipe lokal (21 genotipe), kelompok genotipe introduksi (18 genotipe), dan kelompok genotipe galur harapan (18 genotipe) dari Balai Besar Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BBBiogen). Sembilan dari 20 varietas unggul nasional dipilih secara acak untuk dijadikan sebagai kontrol. Percobaan dilakukan di kebun percobaan Leuwikopo IPB dan laboratorium RGCI Institut Pertanian Bogor mulai dari bulan Juli-Oktober 2008. Percobaan menggunakan rancangan Augmented dengan rancangan dasar Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu genotipe, kontrol diulang sebanyak tiga kali. Varietas Gajah sebagai sumber inokulum penyakit bercak daun ditanam dua minggu sebelum genotipe yang diuji ditanam. Pada percobaan ini dilakukan kegiatan pemeliharaan tetapi tidak untuk pengendalian hama dan penyakit. Hasil percobaan menunjukkan dari 79 genotipe yang diuji terdapat empat genotipe yang memiliki kemampuan untuk mengisi penuh hampir seluruh polongnya yaitu ICG10023, varietas Landak, Lokal Bulukumpa, dan galur harapan AH2005SI. Tiga genotipe yang memiliki daya hasil yang relatif tinggi yaitu Landak, GWS 82 dan AH1546Si dengan bobot biji per tanaman yang dihasilkan masing-masing adalah 32.2 g, 24.2 g, dan 22.2 g. Tiga genotipe dengan ketahanan terhadap penyakit bercak daun dan kemampuan untuk mengisi penuh hampir seluruh polongnya yaitu varietas Landak, Genotipe ICG10067 dan varietas Biawak. Tiga genotipe yang memiliki tingkat ketahanan yang relatif tinggi terhadap penyakit bercak daun yaitu ICG10030B, ICG 10042, dan ICG10029. Keyword: ","Judul: Uji daya hasil dan respon terhadap penyakit dari berbagai varietas kacang tanah unggul nasional (Arachis hypogaea L.) Abstrak: Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Sawah Baru, Darmaga, Bogor pada bulan Maret sampai Juli 2000. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hasil dan respon terhadap penyakit dari berbagai varietas kacang tanah cunggul nasional yang dicobakan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan tunggal berupa varietas atau genotip kacang tanah yang berjumlah dua belas dan menggunakan tiga ulangan. Varietas yang digunakan terdiri atas lima varietas yaitu Trenggiling, Panther, Tupai, Gajah dan Kelinci, sedangkan genotip yang digunakan terdiri atas tujuh genotip yaitu Citayam, Lamongan, Cuba Small Seed, NC 7, PI 337409, PI 240551 Mani Blanco dan Thainan Chiroi Shoryu. Pada percobaan ini diamati berbagai peubah pertumbuhan, produksi dan tingkat serangan penyakit bercak daun, busuk batang sklerotium serta virus PStV. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman saat 75% berbunga, saat panen, jumlah cabang sekunder, bobot basah dan kering brangkasan. Adapun peubah produksi yang diamati adalah jumlah ginofor, jumlah polong total, jumlah polong bernas, bobot polong bernas, jumlah biji, bobot biji, rendemen, panjang dan lebar 10 polong, panjang dan lebar 10 biji serta bobot 100 biji kacang tanah. Peubah yang diamati untuk tingkat serangan penyakit meliputi persentase jumlah tanaman yang terserang Sklerotium rolfsii. bercak daun Cercospora sp. dan virus PSTV. Pengamatan terhadap peubah vegetatif, generatif dan komponen hasil memberikan nilai yang berbeda nyata antar genotip kacang tanah. Begitu pula dengan pengamatan terhadap persentase jumlah tanaman yang terserang penyakit bercak daun. busuk batang sklerotium serta virus PStV memiliki nilai berbeda nvata antar genotip kacang tanah vang ditanam.... Keyword: ","Judul: Pengembangan Modul Wisatawan Marketplace Setapak Kabupaten Bogor Berbasis Mobile. Abstrak: Bogor merupakan kabupaten yang sedang berkembang dan memiliki banyak potensi dalam bidang pariwisata. Peningkatan kunjungan wisatawan menjadi bukti nyata tingkat potensi Kabupaten Bogor di bidang pariwisata. Akan tetapi, masih banyak pariwisata di Kabupaten Bogor yang tidak dikenal oleh calon wisatawan. Perlu dikembangkan sebuah wadah yang mampu menghubungkan wisatawan dengan penyedia pemandu wisata dan tempat wisata yang tidak dikenal. Pengembangan modul wisatawan dari marketplace Setapak ini dikembangkan dengan metode pengembangan Prototyping berbasis mobile menggunakan front-end framework Ionic, back-end framework NodeJS, dan DBMS MySQL. Setapak berhasil dikembangkan dengan beberapa fitur antara lain mencari kategori layanan, melakukan pemesanan kategori layanan, dan melihat riwayat pemesanan kategori layanan. Aplikasi marketplace Setapak dapat menjadi wadah bagi para calon wisatawan yang ingin berkunjung ke Bogor untuk mencari informasi wisata yang ada, bertukar pendapat dengan pemandu wisata, dan melakukan pemesanan jasa pemandu wisata yang tersedia dalam aplikasi marketplace Setapak ini. Keyword: Marketplace, pariwisata, wisatawan, Kabupaten Bogor, kategori layanan" "Judul: Pengaruh Pembuangan Limbah B3 Organik terhadap Serapan Logam Berat Tembaga (Cu) dan Kromium (Cr), Beberapa Sifat Fisik Tanah Serta Pertumbuhan dan Produksi Kangkung Darat (Ipomoea reptans) Pada Latosol Darmaga Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui kandungan logam berat di dalam tanaman akibat pemberian dua jenis limbah organik yaitu limbah industri pulp ""Pupar"" dan limbah industri makanan ""Trebor"", (2) Mengetahui pengaruh kedua jenis limbah terhadap sifat fisik dan kimia tanah, (3) Mengetahui pengaruh kedua jenis limbah terhadap pertumbuhan dan produksi kangkung darat (Ipomoea reptans) (4) Menentukan jumlah limbah atau konsentrasi unsur logam berat Cu dan Cr yang boleh dibuang pada suatu Lokasi Pembuangan Limbah Akhir (LPA). Keyword: ","Judul: Mempelajari proses penurunan kadar logam berat pada limbah cair dengan perlakuan berbagai konsentrasi larutan khitosan Abstrak: Tatanan Iingkungan hidup dapat tercemar atau menjadi rusak disebabkan oleh banyak hal. Namun yang paling utama dari sekian banyak penyebab tercemarnya suatu tatanan lingkungan adalah limbah. Pencemaran limbah sebagian besar ditimbulkan oleh limbah industri yang mengandung gugus logam bera!. Salah satu komoditas perikanan Indonesia yang berorientasi ekspor adalah udang. Pada umumnya udang dimanfaatkan tanpa kepala atau tanpa kepala dan kuli!. Hal itu menyebabkan limbah yang berasal dari pembekuan juga bervariasi, yang berkisar antara 65 - 85% dari berat udang, tergantung dari jenisnya. Limbah udang padat biasanya dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak dan sebagian besar lagi belum dimanfaatkan. Seiring dengan semakin majunya i1mu pengetahuan kini Iimbah udang dapatdijadikan bahan untuk membuat khitin dan khitosan. Salah satu fungsi khitosan adalah sebagai koagulan dan f1okulan. Bahan koagulasi dan f10kulasi ini dipergunakan terutama dalam bidang industri modern sebagai bahan pengolah Iimbah industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas khitosan sebagai bahan pengikat beberapa jenis logam bera!. Mendapatkan konsentrasi khitosan yang optimal sebagai bahan koagulasi dan f10kuasi pada perairan tercemar. Penelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada penelilian pendahuluan dilakukan pembuatan larutan khitosan dengan konsentrasi yang berbeda dilanjutkan dengan menambahkan masing-masing larutan khitosan dalam 100 ml limbah cair dengan volume yang berbeda. Penelitian utama adalah pembuatan larutan khitosan dalam asam asetat (CH3COOH) dengan berbagai konsentrasi yang berbeda masing-masing adalah 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, 2,0 ppm dan 2,5 ppm. Kemudian larutan larutan tersebut di campur dengan larutan limbah 100 ml dan dilakukan pengadukan selama 30 menit dilanjutkan dengan mensentrifuse selama 15 menit kemudian baru dilakukan analisis logam bera!.... Keyword: ","Judul: Implementasi Pengenalan Suara dalam Pencarian Ayat-Ayat al-Quran Menggunakan MFCC dan Codebook Abstrak: Pencarian teks ayat-ayat al-Quran tidaklah mudah dikarenakan dibutuhkan keahlian khusus dalam pengetahuan bahasa Arab. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem pencarian teks ayat-ayat al-Quran dengan bantuan transkripsi suara agar mempermudah pencarian ayat-ayat al-Quran. Dengan menggunakan MFCC sebagai ekstraksi ciri, suara diubah menjadi sebuah data vektor yang dapat dicirikan dan dijadikan sebuah codebook. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pengenalan suara ke dalam sebuah sistem pencarian teks al-Quran. Terdapat 4 potongan ayat Al-Quran yang akan diidentifikasi ke dalam ayat-ayat yang mengandung potongan ayat terebut. Penelitian ini berhasil menghasilkan sebuah sistem yang dapat mendeteksi potongan ayat al-Quran pada sebuah ayat dengan akurasi sebesar 85% Keyword: al-Quran, codebook, K-means clustering, MFCC, transkripsi suara" "Judul: Alih Ragam Hujan Menjadi Limpasan di Sub DAS Moa Wilayah Kerja PT Korintiga Hutani, Kalimantan Tengah Abstrak: Hutan alam di Indonesia telah beralih fungsi penggunaanya, salah satunya menjadi hutan tanaman.Perubahan penggunaan lahan dari hutan alam menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI) diduga menjadi salah satu penyebab meningkatnya frekuensi kejadian banjir. Respon Daerah Aliran Sungai (DAS), dalam hal ini alih ragam hujan menjadi limpasan dipengaruhi oleh iklim dan karakteristik DAS tersebut. Penggunaan lahan merupakan karakteristik DAS yang dapat berubah akibat ulah manusia dan memberikan dampak signifikan dalam terjadinya limpasan. Penelitian ini dilakukan di Sub DAS Moa yang penggunaan lahannya telah berubah dari hutan alam menjadi hutan tanaman. Untuk menduga pengaruhpengaruh tersebut terhadap alih ragam hujan menjadi limpasan telah dikembangkan model hubungan antara iklim, karakteristik DAS dengan limpasan, yaitu dengan menggunakan model Soil and Water Assessment Tool (SWAT). Model SWAT merupakan model berskala DAS yang cocok untuk menduga dampak dari perubahan penggunaan lahan terhadap limpasan. Pendugaan debit menggunakan model SWAT dengan input curah hujan hasil pengukuran hujan di tiga stasiun hujan PT. Korintiga Hutani berhasil mendapatkan hasil yang memuaskan dengan nilai R2>0,51 dan 0,36 < NS < 0,75. Hasil simulasi menunjukan bahwa perubahan hutan alam menjadi hutan tanaman meningkatkan nilai koefisien limpasan dari 0,43 menjadi 0,63 dan menaikkan debit limpasan maksimum harian dari 55,9 m3/s menjadi 81,7 m3/s. Keyword: alih ragam hujan menjadi limpasan","Judul: Dampak penerapan sistem silvikultur tebang pilih tanam Indonesia terhadap karakteristik hidrologi, laju erosi, dan sedimentasi di Sub DAS Keramu DAS Barito Propinsi Kalimantan Tengah : Studi kasus di HPH PT Sarang Sapta Putra Abstrak: Kerusakan hutan alam di beberapa daerah aliran sungai (DAS) akibat aktivitas pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) sebagai akibat tekanan ocududuk dan desakan pembangunan sudah sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan meluasnya lahan kritis, kekurangan air pada musim kesaarau, banjir pada musim penghujan, dan penurunan produktivitas tanah oleh crosi. B Komposisi jenis tegakan, umur, dan sistem silvikultur yang diterapkan dalam pengelolaan hutan akamakan sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya hasil air, tanah yang tererosi, dan sedimentasi, University Dalanı rangka memanfaatkan sumber daya hutan alam produksi secara lestari di indonesia. telah ditetapkan sistem silvikultur pengelolaan hutan alam produksi yang pelaksanaannya secara resmi ditandai dengan penerbitan SK Direktur Jendral Kehutanan Nomor 35/kpis/DD/1/1972 tentang pedoman Tebang Pilih Indonesia (TPI). Tebang Habis dengan Permudaan Alam (THPA). Tebang Habis dengan Penanaman Buatan (THPB). dan Pedoman-pedoman pengawasanya. Dalam pelaksanaannya dijumpai beberapa kesulitan, sehingga pada tahun 1989 sistem silvikultur tersebut disempurnakan dengan diterbitkannya SK Mentri Kehutanan Nomor: 485/Kpts-11/1989 tentang sistem Silvikultur Pengelolaan Hutan Alam Produksi di Indonesia. Surat keputusan mu kemudian ditindaklanjuti dengan SK Direktur Jendral pengusalcin Hutan Nomor 564/Kpts/IV-PH1/1993 tentang pedoman TPTI yang bertujuan untuk mengatur pemanfaatan butan alam produksi, dan meningkatkan nilai hutan baik secara kualitas tampan kuantitas pada areal bekas tebangan untuk rotasi tebang berikutnya agar terbentuk tegakan hutan campuran yang diharapkan dapat berfungsi sebagai penghasil kayu penghara industri secara lestari Akibat pengelolaan hutan alam oleh HPH PT Sarang Sapta Putra di Propinsi Kalimantan Tengah sangat menarik diteliti karena kegiatan pengelolaan pada HPH yang berupa penebangan, penyaradan dan pembukaan wilayah hutan (PWH) akan merubah pola penutupan lahan. Perubahan pola penutupan lahan dari lahan berhutan menjadi tidak berlutan akibat aktivitas penebangan, penyaradan dan PWH akan memberikan perubahan terhadap respon hidrologi, besar kecilnya erosi dan sedimentasi di Sub DAS Keramu. Oleh sebab itu perlu diketahui seberapa jauh keberadaan HPH PT SSP dengan sistem silvikultur yang diterapkanya berpengaruh terhadap keseimbangan tata air dan tanah di Sub DAS Keramu.... Keyword: ","Judul: Struktur, Aktivitas Antibakteri, dan Antioksidan Ekstrak Temu Kunci (Curcuma rotunda). Abstrak: umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman obat tetapi belum banyak dilaporkan tentang komponen kimia beserta aktivitasnya. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mencirikan senyawa yang terkandung dalam ekstrak rimpang temu kunci, serta menentukan aktivitas antibakteri dan antioksidannya. Sampel dimaserasi, difraksionasi dengan kromatografi radial, dan dipurifikasi dengan kromatografi lapis tipis preparatif. Isolat berbentuk kristal kuning (fraksi K231) dan kristal putih (fraksi A41). Analisis struktur mengunakan spekrum inframerah dan resonansi magnetik inti 1-dimensi (1H, 13C NMR, NOESY) dan 2-dimensi (HMBC, HSQC). Senyawa yang diperoleh ditafsir sebagai pinosembrin (1) dan pinostrobin (2). Kedua senyawa tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp. dan IC50 antioksidannya pun tidak dapat ditentukan. Keyword: antibakteri, antioksidan, pinosembrin, pinostrobin, temu kunci" "Judul: Kajian Entrepreneurial Marketing Untuk Pengembangan Dan Keberlanjutan Usaha Industri Rumahan Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal Abstrak: Industri rumahan merupakan industri padat karya yang berhasil menghasilkan berbagai produk serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Pengembangan entrepreneurial marketing dirasa sesuai dengan industri rumahan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi karakteristik pelaku usaha dan profil usaha industri rumahan, (2) menganalisis pencapaian entrepreneurial marketing, pengembangan usaha, dan keberlanjutan usaha, serta (3) menganalisis pengaruh entrepreneurial marketing terhadap pengembangan dan keberlanjutan usaha industri rumahan di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, transformasi indeks, dan Structural Equation Modeling (SEM) melalui pendekatan Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik pelaku usaha memiliki tingkat pendidikan yang rendah namun berada pada usia produktif, kemampuan entrepreneurial marketing, pengembangan usaha, dan keberlanjutan usaha termasuk pada tingkat yang cukup tinggi, entrepreneurial marketing berpengaruh secara signifikan terhadap pengembangan usaha sebesar 53,7%. Keyword: Industri rumahan, entrepreneurial marketing, Partial Least Square (PLS)","Judul: Pengaruh Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Pemotongan Ayam di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor Abstrak: Besarnya peluang usaha pemotongan ayam perlu dikembangkan untuk dapat meningkatkan kinerja usahanya. Salah satu faktor yang perlu dibangun adalah sumberdaya manusia yang terkait dengan jiwa dan karakter kewirausahaan. Karakteristik wirausaha diduga berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik wirausaha, kinerja usaha serta menganalisis pengaruh karakterisik wirausaha terhadap kinerja usaha pemotongan ayam di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pemotong ayam memiliki karakteristik wirausaha dengan kategori relatif tinggi, sedangkan untuk kinerja usaha berada pada kategori tinggi dan sedang. Semua indikator karakteristik wirausaha dan kinerja usaha yang di uji memberikan pengaruh yang signifikan dengan koefisien yang positif. Secara simultan, karakteristik wirausaha berpengaruh signifikan dengan koefisien yang positif terhadap kinerja usaha pemotongan ayam di Kelurahan Kebon Pedes. Keyword: karakteristik wirausaha, kinerja usaha, pemotongan ayam","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Analisis model mangsa-pemangsa mengikuti model holling tipe III pada satu mangsa dan dua pemangsa Abstrak: Salah satu kejadian alam yang menjadi topik sentral pemodelan matematika yaitu persaingan untuk memperoleh makanan dalam peristiwa makan dan dimakan. Makhluk hidup pemakan atau dikenal sebagai pemangsa (predator) akan mencari buruan atau dikenal dengan mangsa (prey) guna mempertahankan hidup. Terdapat banyak model yang menggambarkan peristiwa mangsa-pemangsa, seperti; model Lotka-Volterra, Holling tipe II, dan Holling tipe III. Dalam tulisan ini dipelajari model Holling tipe III yang melibatkan satu mangsa dan dua pemangsa. Keyword: ","Judul: Dinamika orde pertama sistem nonlinier terkopel dengan relasi predasi, mutual, dan siklik Abstrak: Pengontrolan terhadap populasi suatu spesies tertentu diperlukan untuk menghindari berbagai bencana seperti kekurangan pangan, ledakan hama, dan kepunahan suatu spesies. Penelitian ini dilaksanakan untuk mempelajari sebuah model dinamika mangsa pemangsa menggunakan persamaan Lotka-Volterra termodifikasi melalui analisis numerik dan semi analitik. Model yang diajukan dalam penelitian ini yaitu model mutualisme antara dua spesies dengan kehadiran pemangsa, model dua mangsa satu pemangsa, dan model rantai makanan siklik serta aplikasi model dinamik pengendalian hama pertanian. Telah ditemukan bahwa model dinamika dua spesies hierarki dua tingkat dengan pendekatan persamaan Lotka-Volterra menunjukkan suatu kemiripan dengan data pengamatan fluktuasi populasi kelinci dan Lynx di mana populasi mangsa dan pemangsa berfluktuasi membentuk suatu siklus. Pada model dinamika tiga spesies ini menunjukkan banyak fenomena menarik mengenai keterkaitan antara parameter model dengan fluktuasi populasi ketiga spesies. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa pada parameter kritis tertentu diagram fase sistem dinamika tiga spesies akan mengalami bifurkasi yang bisa menunjukan fluktuasi spesies tertentu ke arah kepunahan sementara yang lainya akan mengalami booming hingga akan mencapai keseimbangan kembali. Melalui analisis optimasi dan bifurkasi keterkaitan antara parameter-parameter sistem seperti laju kelahiran dan efektivitas serta produktivitas pemangsa terhadap populasi spesies lainya dapat ditentukan. Titik kritis terjadinya kepunahan dapat diprediksi sehingga pengontrolan bagi ahli biologi untuk memverifikasi sejauh mana kesesuaiannya dengan ekosistem tertentu dan pada akhirnya dapat membantu kita mengatasi atau setidaknya memahami proses kepunahan suatu spesies tertentu. Keyword: persamaan Lotka-Volterra, pemangsa, kepunahan suatu spesies., ledakan hama","Judul: Physicochemical Stability of Anti-aging Cream Formulas with Active Ingredients of Nanoemulsion and Nanophytosome of Merbau Wood Extracts and Pegagan Leaf Extracts Combination Abstrak: Penuaan kulit dapat dicegah dengan menggunakan krim anti-aging, tetapi umumnya berbahan aktif sintetik yang berbahaya dan impor. Nanofitosom dan nanoemulsi kombinasi ekstrak kayu merbau dan daun pegagan (KE) menjadi subsitusinya. Penelitian ini bertujuan menentukan stabilitas sifat fisikokimia empat belas formula krim berbahan aktif KE1:2 (F1:1,2%; F2:2,4%), KE2:1 (F3:4%; F4:8%), nanoemulsi KE1:2 (F5:4%; F6:8%), nanoemulsi KE2:1 (F7:4%; F8:8%), nanofitosom KE1:2 (F9:4%; F10:8%), nanofitosom KE2:1 (F11:4%; F12:8%), kontrol negatif (KN), dan kontrol positif (KP) yang disimpan pada suhu ruang selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan homogenitas, warna, dan aroma semua formula krim stabil. Kecuali F2 dan F12, kedua belas formula krim memenuhi standar SNI 16-4399- 1996 untuk nilai pH, viskositas, dan daya sebar. Formula krim KP, F3, F4, F5, F6, F7, dan F8 termasuk krim terbaik untuk diaplikasikan pada wajah karena memiliki pH sekitar 4,5-6,5. Penyimpanan selama 21 hari mempengaruhi nilai pH, viskositas, dan daya sebar formula krim tersebut, tetapi masih memenuhi standar SNI 16-4399- 1996., Skin aging can be prevented by using anti-aging creams, but generally using synthetic active ingredients that are dangerous and imported. The combination of merbau woods extract and pegagan leaves (KE) became the substitute. To improve its bioavailability, KE was made into nanophytosome and nanoemulsion. This study aim to determine the stability of the physicochemical properties of fourteen cream formulas with active ingredients KE1:2 (F1:1,2%; F2:2,4%), KE2:1 (F3:4%; F4:8%), KE1 nanoemulsion: 2 (F5:4%; F6:8%), KE2:1 nanoemulsion (F7:4%; F8:8%), KE1:2 nanophytosome (F9:4%; F10:8%), KE2:1 nanophytosome (F11:4%; F12:8%), negative control (KN), and positive control (KP). The creams were stored at room temperature for 21 days. The results showed that all cream formulas' homogeneity, color, and aroma were stable. Except for F2 and F12, the twelve cream formulas met the standards of SNI 16-4399-1996 for the value of pH, viscosity, and spreadability. KP, F3, F4, F5, F6, F7, and F8 cream formulas are among the best creams to be applied to the face because they have a pH value of around 4.5-6.5. The storage for 21 days affected the pH value, viscosity, and spreadability, but they still met the standard of SNI 16-4399-1996. Keyword: spreadability, homogeneity, organoleptic, pH, viscosity" "Judul: Quality Control Analysis to Achieve Product Quality Standards for Butter Cookies at PT. XYZ. Abstrak: Quality control analysis to achieve butter cookies standards at PT XYZ. This is done to find out the overall quality control process starting from the process of receiving raw materials, the production process, and the packaging process. Then from the conditions that do not match the parameters, then an analysis was carried out to determine the quality of the root of the problem. The analysis was carried out using a statistical quality control approach. The results showed a non-conformance in the production process into clean crumb cookies and dirty crumb cookies. In the process, it was divided into crumbs for each type of dough. In BP and SS cookies, the most common type of nonconformance occurred was chipped/cracked cookies, and in VR, HM, and CC cookies, the most common type of non-conformance was small-sized cookies. To find out whether the non-conformance that occured in the production process was controlled or not, the number of non-conformance product for 13 weeks was analyzed using a control chart, and the results of the analysis showed that the butter cookies production process was not under control, Analisis pengendalian mutu untuk mencapai standar untuk kue mentega di PT XYZ. dilakukan untuk mengetahui proses pengendalian mutu secara menyeluruh yang dimulai dari proses penerimaan bahan baku, proses produksi, dan proses pengemasan. Kemudian dari kondisi yang tidak sesuai dengan parameter kualitas perusahaan, maka dilakukan analisis untuk mengetahui akar permasalahan tersebut. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan pengendalian mutu secara statistic. Hasil penelitian menunjukan ketidaksesuaian pada proses produksi dibedakan menjadi hancuran kue bersih dan hancuran kue kotor. Pada tahapan proses dibedakan menjadi hancuran pada setiap jenis adonan. Pada kue BP dan SS jenis ketidaksesuaian yang paling banyak terjadi adalah kue gompal/retak, dan pada kue VR, HM, dan CC jenis ketidaksesuaian yang paling banyak terjadi adalah kue berukuran kecil. Untuk mengetahui apakah ketidaksesuaian yang terjadi pada proses produksi terkendali atau tidak maka jumlah ketidaksesuaian selama 13 minggu di Analisa menggunakan grafik kendali, dan hasil Analisa menunjukan proses produksi kue mentega tidak terkendali. Keyword: Quality control, Company standard, Butter cookies, Statistical quality control approach, control chart","Judul: Aplikasi pengendalian proses secara statistika pada proses produksi susu bubuk instant di PT Nesle Indonesia pabrik kejayan-Jawa Timur Abstrak: Pengendalian mutu perlu dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan tuntutan konsumen. Dalam implementasi sistem mutu dijalankan cara yang selaras dengan pengetahuan standarisasi mutu yang berlaku dan mencapai kepuasan konsumen. Salah satu kegiatan pengendalian mutu yang dapat digunakan suatu industri adalah pengendalian mutu secara statistika (Statistical Process Control - SPC). Kegiatan magang di PT Nestlé Indonesia dititikberatkan pada pengendalian proses produksi susu bubuk instant secara statistika. Parameter mutu susu bubuk instant difokuskan pada kadar air dan kadar lemak. Pengendalian proses ditujukan untuk memperoleh kadar air dan kadar lemak yang konsisten sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Pada awal perancangan SPC diperlukan pembuatan bagan kendali dan karakteristik mutu yang dibuat bagan kendalinya adalah kadar air dan kadar lemak dari susu bubuk instant. Kadar air pada produk maksimal 3.00% dan kadar lemak pada produk minimal 28.2 %. Sampel diambil setelah susu melewati fase pengeringan, saat akan ditampung di silo atau tote bin. Pengukuran kadar air dan kadar lemak dilakukan dengan menggunakan Rapid Method NIR - Spectrophotometer. Data diolah dengan menggunakan software Nestlě SPC. Hasil pengolahan data awal produksi pada tahun 2003 menunjukkan bahwa proses stabil, ditandai dengan keseluruhan data berada pada control limit, namun kapabilitas proses untuk menghasilkan kadar air dan kadar lemak dari susu bubuk instant masih dibawah 1.00. Oleh karena itu perlu penelusuran masalah yang terjadi melalui brainstorming dan pembuatan diagram sebab akibat. Hasil brainstorming menunjukkan suatu kesepakatan mengenai kemungkinan penyebab utama terjadinya keragaman kadar air dan kadar lemak dari susu bubuk instant yang berhubungan dengan faktor personel, alat dan mesin, metoda, dan material... Keyword: ","Judul: Karakteristik Anatomi Skelet Apendikular Buaya Senyulong (Tomistoma schelegelii) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik anatomi skelet apendikular buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) sebagai sistem lokomosi yang dikaitkan dengan fungsi dan perilakunya. Anatomi skelet kaki buaya senyulong dipelajari dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pada tulang-tulang penyusun ekstremitas dan bidang persendian. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kaki depan, os scapula dan os coracoidea bertaut dan membentuk cavitas glenoidalis, os humerus lebih melengkung ke medial, olecranon pada os ulna tidak berkembang, dan di ekstremitas distal os radius terdapat facies articularis radiale yang luas untuk bersendi dengan os carpi radiale. Pada kaki belakang, os coxae bertaut dengan os sacrum, os pubis berhubungan dengan ossa gastralia, di distal os femoris tidak ditemukan os patella, di daerah tarsi, os astragalus dan os calcaneus membentuk sendi gerak. Skeleton manus dan pedis memiliki struktur yang mirip, tetapi digit V pada kaki belakang rudimenter. Struktur skelet apendikular tersebut memungkinkan buaya untuk melakukan gerakan berjalan, berenang, serta melindungi organ dan membantu respirasi. Keyword: ekstremitas, Tomistoma schlegelii, skelet kaki" "Judul: Analisis Posisi Persaingan dalam Upaya Penetrasi Pasar Produk Fast-Food Ayam Goreng Lokal (Studi Kasus pada PT Ayam Goreng Fatmawati Indonesia) Abstrak: Persaingan dalarn industri fast-food ayarn goreng selarna ini didorninasi oleh restoran-restoran fast-food asing, sedangkan beberapa restoran ayarn goreng lokal sebagian besar hanya rnenjadi rnerek-rnerek inferior. Dengan sernakin rneluasnya globalisasi perdagangan, rnerekrnerek lokal akan sernakin terpuruk jika tidak cepat-cepat rnelakukan upaya perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis posisi persaingan dalarn upaya penetrasi pasar produk ayarn goreng lokal dengan rnengarnbil studi kasus pada PT Ayarn Goreng Fatmawati Indonesia (PT AGFI) seiaku pengelola resioran ayarn goreng Fatrnawati. Analisis posisi pasar dilakukan dengan rnernplotkan posisi ayarn goreng Fatrnawati dalern benak konsurnen diantara produk-produk ayarn goreng yang telah mendorninasi pasar. Posisi produk dalarn benak konsurnen dianalisis dengan rnensintesa proses pengarnbilan keputusan konsurnen dalarn pernbelian produk fast-food ayarn goreng. Evaluasi terhadap rnerek ayarn goreng Fatrnawati dilakukan dengan rnernbandingkan produk tersebut dengan produk-produk ayarn goreng yang telah rnendorninasi pasar dengan rnetode proses hierarki analitik (PHA). Pengernbangan strategi PT AGFl selaku pengelola restoran ayarn goreng Fatrnawati dilakukan berdasarkan analisis lingkungan perusahaan dengan rnetode SWOT. Keyword: ","Judul: Analisis posisi persaingan dan strategi pemasaran makanan siap saji PT. Fast Food Indonesia Abstrak: Bisnis makanan siap saji yang umumnnya dijalankan dengan sistem pengembangan usaha franchise di Indonesia relatif masih baru. Bisnis ini dipelopori oleh kesukessan PT Fast Food Indonesia dengan merek dagang Kentucky Fried Chicken (KFC) dan segera diikuti merek lainnya dengan variasi menu dari ayam goreng menjadi hamburger, donat, pizza, masakan Jepang, Korea dan lain-lain.... Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Analisis Alokasi Anggaran Kosmetik Halal Bagi Perempuan Bekerja di Kota Bogor Abstrak: Kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi mayoritas perempuan di Indonesia. Seorang perempuan harus dapat menyiapkan anggaran untuk membeli kosmetik halal dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi alokasi anggaran untuk kosmetik halal bagi perempuan bekerja yang ada di Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor dengan mengambil sampel sebanyak 50 perempuan bekerja di Kota Bogor yang menggunakan kosmetik halal yang dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor yang signifikan memengaruhi alokasi anggaran kosmetik halal perempuan bekerja di Kota Bogor adalah usia, suku bangsa, status pernikahan, rumah yang ditempati, ketersediaan kosmetik halal, dan harga., Cosmetics are now a necessity for the majority of women in Indonesia. A woman must be able to prepare a budget to buy halal cosmetics to fulfil these needs. The aim of this study was to analyze the factors that affect budget allocation for halal cosmetics for working women in Bogor City. This research was conducted in the city of Bogor by taking a sample of 50 working women in Bogor City who used halal cosmetics which were analyzed using multiple linear regression. The results of data analysis showed that a significant factor affecting the budget allocation halal cosmetics working women in Bogor are age, ethnicity, marital status, occupied homes, the availability of halal cosmetics, and price. Keyword: halal, cosmetics, allocation, budget, multiple linear regression","Judul: Faktor-faktor yang Memengaruhi Awareness pada Produk Kosmetik Halal di Wilayah Bogor. Abstrak: semakin meningkat, termasuk kosmetik halal. Kota dan Kabupaten Bogor merupakan daerah yang sangat sangat memperhatikan aspek halal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi awareness pada produk kosmetik halal di Kota, Kabupaten, dan Wilayah Bogor secara keseluruhan. Teknik pengambilan contoh dalam penelitian ini menggunakan tekinik purposive sampling dengan 100 responden di Kota Bogor dan 100 responden di Kabupaten Bogor yang berusia 18 tahun keatas. Metode pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi awareness pada produk kosmetik halal di Kota, Kabupaten maupun Wilayah Bogor secara keseluruhan adalah halal certification, religious belief, dan halal exposure. Keyword: awareness, halal certification, halal exposure, kosmetik halal, religious belief","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Potensi rebusan daun sirih merah, Piper crocatum sebagai senyawa anthiperglikemia pada tikus putih galur Sprague-Dwaley Abstrak: Sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu jenis tanaman hias,yang kini berubah menjadi tanaman obat alternatif sejak diperkenalkan oleh Bambang Sudewo –produsen tanaman obat di Blunyahrejo, Yogyakarta. Rebusan sirih merah (Piper crocatum) telah digunakan secara tradisional untuk mengobati diabetes melitus. Namun demikian, sampai sekarang belum ada penelitian mengenai kandungan fitokimia dan menguji khasiat tanaman tersebut dalam menurunkan kadar glukosa darah hewan uji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari toksisitas akut rebusan sirih merah dan mengetahui kandungan fitokimia sirih merah, serta hubungannya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang dibuat hiperglikemia. Keyword: ","Judul: Ekstrak dan Fraksi Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) sebagai Antioksidan dengan Metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil. Abstrak: Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) merupakan tanaman obat potensial yang memiliki khasiat untuk beberapa jenis penyakit seperti hiperglikemia, kanker, asam urat, dan hipertensi. Senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan dapat digunakan sebagai pencegah dan obat penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antioksidan tertinggi dari ekstrak dan fraksi daun sirih merah. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan etanol 70%, selanjutnya ekstrak kasar difraksinasi dengan 3 pelarut, yaitu n-heksana, etil asetat, dan air. Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan identifikasi untuk sampel yang memiliki senyawa antioksidan teraktif menggunakan instrumen LC-MS. Berdasarkan hasil penelitian ekstrak maupun fraksi memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada fraksi etil asetat dengan nilai IC50 13.15 μg/mL. Fraksi etil asetat dan ekstrak etanol 70% termasuk sebagai antioksidan sangat kuat. Analisis senyawa aktif dengan LC-MS menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mengandung lima senyawa berdasarkan kelimpahan paling tinggi, yaitu 60.58 (m/z), 701.54 (m/z), 701.67 (m/z), 440.82 (m/z), dan 482.93 (m/z). Keyword: antioksidan, DPPH, LC-MS, Piper crocatum, sirih merah","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Sifat Fisis - Morfologis dan Kimiawi Buah Rambutan (Nephelium lappaceum, L.) Varietas Binjai, serta Keragaanya pada Beberapa Kondisi Ruang Penyimpanan Abstrak: Rambutan merupakan salah satu komoditas ekspor, nilai ekspor rambutan mencapai 10 897 dollar AS (21 551 kg) pada tahun 1988 dan diharapkan terus meningkat untuk mendukung ekspor non-migas. Harga jual buah rambutan ditentukan oleh mutu optimum. Salah satu masalah yang dihadapi untuk menentukan tingkat mutu adalah tidak bisa diketahuinya kondisi di dalam buah, maka diperlukan metoda tanpa merusak buah ( non - destructive method); - Selain itu , untuk mengetahui daya tahan simpan buah, maka perlu diketahui keragaannya dalam beberapa kondisi ruang penyimpanan, sehingga buah yang marketable tetap bisa diterima d i pasaran. Keyword: ","Judul: Pengamh pelilinan terhadap kualitas dan daya simpan buah durian (Durio zibhetitzus Mu.) varietas rancamaya pada suhu kamar. Abstrak: Buah durian (Durio zibhetinus Murr.) sebagai buah unggulan ludonesia termasuk buah-buahan klimakterik yang mengalami proses kerusakan setelah dipanen. Mutu buah-buahan dan sayuran setelah dipanen tidak dapat diperbaiki, tetapi hanya dapat dipertahankan. Kemampuan untuk mempertahankan kualitas dan umur simpan pasca panen ini sangat bergantung pada faktor kehilangan air, faktor kecepatan penuaan dan peloyohan serta faktor infiltrasi mikroorganisme atau larva serangga. Sebagai altematif penanganan pasca panen buah-buahan digunakan metode pemilihan. dst.. Keyword: ","Judul: Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus: Generasi Z Muslim di Jawa Barat) Abstrak: Literasi keuangan syariah diduga memiliki pengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat literasi keuangan syariah serta menganalisis pengaruh faktor tersebut dan faktor-faktor lain terhadap keputusan Generasi Z muslim di Jawa Barat menjadi nasabah bank syariah. Metode analisis yang digunakan berupa analisis statistik deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat literasi keuangan syariah Generasi Z muslim di Jawa Barat sebesar 86,9% serta faktor yang berpengaruh secara parsial adalah literasi keuangan syariah, religiusitas, dan sosial terhadap keputusan Generasi Z muslim di Jawa Barat menjadi nasabah bank syariah., Islamic financial literacy is thought to have an influence on the decision to become an Islamic bank customer. This study aims to explain the level of Islamic financial literacy and analyze the influence of these factors and other factors on the decision of Generation Z muslims in West Java to become Islamic bank customers. The analysis methods used are descriptive statistical analysis and multiple linear regression. The results showed that the average level of Islamic financial literacy of Generation Z muslims in West Java was 86.9%, and partially there was an influence of Islamic financial literacy, religiosity, and social factors on the decision of Generation Z muslims in West Java to become Islamic bank customers. Keyword: islamic bank, Generation Z, islamic financial literacy, multiple linear regression" "Judul: Strategi Komunikasi Pemasaran Partai X di Kabupaten Cianjur. Abstrak: Strategy is a part of marketing. Strategy is an obligation when communicator begin to market the product to communican. In this case, X Party of Cianjur Distric thas two kind of strategy on their marketing communication when they campaign AB-AKI as candidate of Regent and Vice Regent for Cianjur District. Goal of this reseach were to analyze the appropriate marketing X Party on AB-KI‟s campaign as Cianjur‟s regent candidate . The research it self was conducted from May to June 2012. This research applies anylisis tools such as, the observation of of the descriptive analyze and chi square. The result of this research found there was a different opinion of image branding of AB-KI between the respondent and X Party‟s functionarist. Marketing strategy which did by Party X also was still inappropriate. Because most of respondent didn‟t get the access of those campaign by media. Media placement also didn‟t get good responce from respondent. Keyword: ","Judul: Analisis strategi komunikasi dalam pemasaran susu sapi perah di KUD Giri Tani, Cisarua, Bogor, Jawa Barat Abstrak: KUD Giri Tani merupakan koperasi yang menampung susu sapi hasil perahan peternak sapi di daerah Cisarua. KUD Giri Tani terletak di Jalan Taman Safari, desa Cibereum, kecamatan Cisarua. Susu yang ditampung kemudian dipasok ke Industri Pengolahan Susu atau ke perusahaan susu yang membutuhkan pasokan susu yang banyak. Saat ini KUD Giri Tani merupakan pemasok susu utama di PT Cimory, dan setiap hari susu dikirim sebanyak dua kali pada pagi hari dan sore hari. Pelaksanaan usaha KUD Giri Tani dilakukan dengan berbagai strategi pengembangan untuk kemajuan KUD, dan salahsatu diantaranya adalah melakukan strategi komunikasi pemasaran. Strategi komunikasi ini diperlukan untuk memperkenalkan unit usaha KUD ke pasar perdagangan. Unit usaha utama yang dikelola KUD Giri Tani adalah unit usaha susu sapi perah. Susu sapi perah dalam KUD Giri Tani dikelola untuk dijual dan dipasok ke PT Cimory. Keyword: ","Judul: Antiprotease Properties of Goat’s Milk Againts the Protease of SARS-CoV-2 Abstrak: Susu kambing diyakini memiliki efek penghambatan terhadap protease SARS CoV-2, khususnya protease utama (Mpro) dan protease seperti papain (PLpro), meskipun hal ini belum diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya hambat susu kambing segar dan pasteurisasi terhadap Mpro dan PLpro. Uji daya hambat dilakukan dengan mengukur aktivitas Mpro dan PLpro dengan ada tidaknya variasi konsentrasi susu kambing Peranakan etawa segar atau pasteurisasi. Data kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 susu pasteurisasi dan susu segar terhadap Mpro diprediksi lebih tinggi dari 0,1%, sedangkan nilai IC50 susu segar dan pasteurisasi terhadap PLpro berturut-turut adalah 0,025% dan 0,066%. Hal ini menunjukkan bahwa susu menghambat lebih baik terhadap PLpro daripada Mpro dan perlakuan panas membuat senyawa anti-protease susu tidak stabil. Selanjutnya, simulasi docking molekuler mengungkapkan bahwa laktoferin berikatan dengan PLpro lebih kuat dan melibatkan residu tertentu dalam rongga pengikatan substrat. Secara keseluruhan, temuan ini mengonfirmasi potensi penggunaan susu kambing untuk memblokir replikasi SARS-CoV-2 melalui penghambatan protease. Keyword: goat’s milk, main protease, papain-like protease, pasteurization, SARSCoV-2" "Judul: Karakterisasi histokimia mukosa usus tupai (Tupaia glis) dengan tinjauan khusus pada sebaran glikoprotein dan lisozim Abstrak: Karakterisasi histokimia kelenjar usus tupai dipelajari pada tingkat mikroskop cahaya, menggunakan metode histokimia histokimia lektin dan immunohistokimia dengan penekanan pada glikoprotein dan lisozim. Mukus sel goblet dari epitel permukaan dan mukosa usus menunjukkan reaksi positif untuk pewarnaan alcian blue (AB) dan periodic acid Schiff (PAS). Pada kelenjar Brunner, sel-sel menunjukan reaksi positif terhadap PAS tetapi negatif terhadap AB. Dengan prosedur histokimia lektin, glikoprotein dengan residu gula mannosyl (Man), glucosyl (Gic), galactosyl (Gal), fucosyl (Fuc), acetylgalactosyl (GalNAc), acetylglucosaminyl (GlcNAc) dan sialic acid ditemukan dengan intensitas bervariasi di berbagai lokasi dari mukosa usus. Reaksi pewarnaan yang terjadi bergantung pada jenis lektin dan lokasinya. Intensitas reaksi di refleksikan dari jumlah kualitatif glikoprotein. Intensitas terkuat di deteksi di daerah glikokaliks Intensitas sedang sampai kuat di tunjukkan di daerah golgi pada sel-sel epitel permukaan. Sitplasma sel-sel kelenjar Brunner menunjukkan intensitas lemah sampai kuat terhadap beberapa lektin. Hasil pewarnaan lektin, menunjukan bahwa antara kelenjar Brunner dan Lieberkühn memiliki kandungan glikoprotein yang berbeda. Pada seluruh bagian usus, glikoprotein dengan residu gula mannosa menunjukkan intensitas negatif atau emah. Jaringan ikat di lamina propria menunjukkan reaksi sedang sampai kuat untuk beberapa jenis lektin. Sebaran lisozim dapat terdeteksi menggunakan antibodi poliklonal. Lisozim Cerdeteksi pada seluruh bagian usus, kecuali pada kelenjar Brunner. Immunoreaktivitas sedang sampai kuat ditunjukkan pada daerah glikokaliks Keyword: Tupaia glis, common treeshrew, Histochemical characterization","Judul: Studi Histokimia Lektin Pada Distribusi Glikokonjugat Kelenjar Parotis Dan Kelenjar Submandibularis Tupai (Tupaia Gus) Abstrak: Distribusi glikokonjugat pada kelenjar parotis dan kelenjar submandibularis tupai telah dipelajari dengan menggunakan tehnik pewarnaan Alcian Blue (AB pH 2,5), periodic acid Schiff(J>AS), dan histokimia lektin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sel-sel asinar kelenjar parotis dan kelenjar submandibularis bereaksi positifterhadap pewarnaan AB pH 2,5 dan PAS. Hal ini menunjukkan bahwa sel-sel asinar kedua kelenjar tersebut mengandung karbohidrat asarn dan karbohidrat netral dengan konsentrasi yang bervariasi, sedangkan sel-sel epitel dan hunen duktus kele~ar parotis dan kelenjar submandibularis menunjukkan reaksi negatif terhadap pewamaan AB pH 2,5, yang men~ukkan tidak adanya karbohidrat asam pada sel-sel epitel dan lumen duktus kedua kelenjar tersebut. Namun sel-sel epitel dan lumen duktus kedua kelenjar memmjukkan reaksi positif terhadap pewarnaan PAS. Hal ini menunjukkan bahwa sel-sel epitel dan lumen duktus kedua kelenjar ini mengandung karbohidrat netral. Distribusi glikokonjugat diperlillatkan dengan metode histokimia lektin menggunakan 8 jenis lektin yaitu UEA (fukosa), WGA (GlcNAc, sialic acid), LCA (manosa), RCA (galaktosa, GalNAc a), PHA (GaINAc), Con-A (manosa, glukosa), PNA (Gal /31-3, GaINAc), DBA (GalNAc a). Secara umum kelenjar parotis dan kelenjar submandibularis Tupaia glis memberikan reaksi positif terhadap UEA, WGA, RCA, PHA, Con-A, PNA, dan DBA. Kedua kelenjar ini bereaksi negatif terhadap LCA, berarti tidak dihasilkan manosa. Sel-sel asinar kelenjar parotis bereaksi positifterhadap RCA, dan PNA. Hal ini men~ukkan bahwa karbohidrat galaktosa, GalNAc a, Gal /3 1-3, dan GalNAc disintesa pada bagian sel-sel asinarnya. Sedangkan bagian duktusnya bereaksi positif terhadap UEA, WGA, PHA, Con-A, dan DBA. Hal ini menunjukkan bahwa karbohidrat fukosa, GlcNAc, sialic acid, GaINAc, glukosa, dan GalNAc a ditemukan pada bagian duktus. Keadaan ini mirip dengan kelenjar parotis pada manusia, anjing dan tikus barnbu. Pada sel-sel asinar serous kelenjar submandibularis tupai diketahui menunjukkan reaksi positif terhadap UEA dan RCA. Hal ini menunjukkan bahwa karbohidrat fukosa, galaktosa, dan GalNAc a ditemukan pada bagian sel-sel asinar serous, sedangkan sel-sel asinar mukousnya menunjukkan reaksi positif terhadap UEA, PHA, Con-A, PNA, dan DBA. Hal ini menunjukkan bahwa karbohidrat fukosa, GaINAc, glukosa, Gal /3 1-3, GalNAc dan GalNAc a disintesa pada sel-sel asinar mukous terse but. Pada bagian sel-sel epitel dan lumen duktusnya menunjukkan reaksi positif terhadap WGA, PHA, Con-A, PNA, dan DBA. Hal ini menunjukkan bahwa sel-sel epitel dan lumen duktus terse but mengandung karbohidrat GlcNAc, sialic acid, GaINAc, glukosa, Gal /31-3, GalNAc dan GalNAc a, narnun fukosa tidak dihasilkan oleh lumen duktus kelenjar submandibularis ini. Keadaan ini mirip dengan kelenjar submandibularis manusia, anjing, babi, dan tikus barnbu. iv Keyword: ","Judul: Analysis of Value Proposition and Business Development Strategy of Irba Fashion in Facing the Era of Disruption Abstrak: Pandemi Covid-19 dan era disrupsi mempengaruhi perekonomian Indonesia salah satunya subsektor fesyen pada ekonomi kreatif dan perubahan pada kebiasaan konsumen. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber daya yang menjadi sumber keunggulan bersaing berkelanjutan dan kapabilitas serta value proposition yang fit dengan target market sehingga dapat dirumuskan strategi pengembangan bisnis Irba Fashion kedepannya agar bertahan di era disrupsi saat ini. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan Value Chain Analysis, VRIO analysis, Value Proposition Canvas, dan Metode Pembobotan Eckenrode, Bauran Pemasaran 4C. Akhir penelitian menghasilkan rumusan strategi pengembangan bisnis yang disesuaikan dengan adanya perkembangan ekonomi digital yaitu penjualan secara online. Temuan ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pemiliki usaha dibidang fesyen dengan proses bisnis yang menyerupai Irba Fashion dalam merumuskan strategi pengembangan bisnis kedepannya., The Covid-19 pandemic and the era of disruption have affected the Indonesian economy, one of which is the fashion sub-sector in the creative economy and changes in consumer habits. The research aims to identify and analyze resources that are a source of sustainable competitive advantage and capabilities as well as a value proposition that fits the target market so that a business development strategy for Irba Fashion can be formulated in the future in order to survive in the current era of disruption. The data obtained were analyzed descriptively using Value Chain Analysis, VRIO analysis, Value Proposition Canvas, and Eckenrode Weighting Method, Mix Marketing 4C’s. The end of the research resulted in the formulation of a business development strategy that was adapted to the development of the digital economy, namely online sales. This finding can be used as a consideration for business owners in the fashion sector with business processes that resemble Irba Fashion in formulating future business development strategies. Keyword: fashion, mix marketing 4C’s, value chain, value proposition canvas, VRIO" "Judul: Pengaruh Metode Pengawetan Berbahan Aktif Boron pada Kayu Jabon terhadap Rayap Tanah dan Jamur Pelapuk Kayu Abstrak: Anthocephalus cadamba known as jabon in Indonesia is one of fast growing species. However, it has poor durability and classified into IV-V of durability class. It is necessary to apply wood preservation in terms of Improving the timber durability. The aim of this research is to examine the effectiveness of several methods in preserving wood using particular chemical preservatives from active boron against subterranean termites (Coptotermes curvignathus) and wood decay fungi (Schizophyllum commune). The preservatives consist of 5% concentrations of mixed Borax-Sodium Carbonax (BC) and Boric Acid Equivalent (BAE), cold bath, hot–cold bath and vacuum press were applied as the preservation methods. There were two responses observed in this research: the mortality of Subterranean Termites, and the timber weight loss resulting from the termites and the wood decay fungi attacks as well. The results show that the preservation of jabon timber using BC and BAE can improve its durability from C. curvignathus and S. commune attack. The durability from C. curvignathus attack increases from class V to class I while the durability from S. commune attack also improves from class V to class II. Keyword: Sodium Carbonate., Schizophyllum commune, Coptotermes curvignathus, boron, Anthocephalus cadamba","Judul: Durability and Finishing Properties of Modified Red Jabon Wood with Double Impregnation of Boron and Citric Acid and Heating Abstrak: Kayu jabon merah merupakan jenis kayu cepat tumbuh yang memiliki keawetan yang rendah. Kualitas kayu jabon merah dapat ditingkatkan dengan teknik modifikasi kayu diantaranya yaitu impregnasi bahan kimia dan perlakuan pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat keawetan dan finishing kayu jabon merah setelah diberi perlakuan impregnasi senyawa boron, asam sitrat (AS), dan pemanasan. Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam borat, boraks, campuran asam borat-boraks (1:1), dan asam sitrat. Suhu yang digunakan untuk pemanasan adalah 80 ºC dan 160 ºC. Pengujian sifat keawetan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah ketahanan dari jamur pelapuk putih (Schizophyllum commune), jamur pelapuk coklat (Tyromyces palustris), rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus), rayap tanah (Coptotermes curvignathus) skala laboratorium, dan uji keawetan di lapangan (field test). Pengujian sifat finishing yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kekasaran permukaan dan sudut kontak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impregnasi senyawa boron terutama asam borat meningkatkan ketahanan kayu jabon merah dari jamur pelapuk putih dan jamur pelapuk coklat. Peningkatan ketahanan kayu jabon merah dari rayap kayu kering dan rayap tanah juga terjadi setelah impregnasi senyawa boron terutama asam borat, walaupun secara statistik tidak nyata. Impregnasi asam sitrat pada umumnya menurunkan keawetan kayu dari jamur pelapuk putih dan jamur pelapuk coklat, kecuali pada kayu yang sebelumnya diimpregnasi boraks yang menghasilkan kehilangan berat yang lebih kecil. Impregnasi asam sitrat juga sangat sedikit meningkatkan ketahanan kayu dari rayap kayu kering pada kayu yang sebelumnya diimpregnasi asam borat dan boraks. Pemanasan 160 °C pada umumnya cenderung meningkatkan ketahanan kayu dari jamur pelapuk dan rayap kayu kering, walaupun secara statistik belum nyata. Impregnasi senyawa boron meningkatkan kekasaran permukaan namun agak menurun setelah penambahan asam sitrat terutama pada perlakuan asam borat dan boraks, kecuali pada kayu yang sebelumnya diimpregnasi campuran asam boraks-boraks yang menghasilkan kekasaran yang lebih tinggi. Kekasaran permukaaan juga semakin menurun seiring dengan meningkatnya suhu pemanasan. Kekasaran yang lebih tinggi akan menghasilkan daya lekat bahan finishing yang lebih baik. Impregnasi senyawa boron terutama boraks dan campuran asam borat-boraks meningkatkan keterbasahan kayu jabon merah yang dinyatakan dengan nilai K yang lebih tinggi dari kayu kontrol. Impregnasi asam sitrat juga umumnya meningkatkan nilai K yang artinya semakin cepat mengalami proses pembasahan. Nilai K semakin menurun seiring dengan meningkatnya suhu pemanasan. Keterbasahan yang tinggi mengindikasikan proses aplikasi yang lebih mudah dan daya lekat bahan finishing yang lebih baik. Keyword: boron, citric acid, durability, finishing properties, heating","Judul: Invers dari Matriks Circulant Abstrak: Matriks circulant adalah matriks yang entrinya bergeser satu kolom ke kanan secara berurutan, sehingga untuk mengetahui entri dari matriks circulant dapat dilihat dari kolom pertama ataupun baris pertama. Salah satu sifat yang dimiliki matriks circulant, yaitu inversnya juga berupa circulant. Sehingga, untuk mencari invers matriks dari circulant dapat dilakukan dengan mencari entri di baris pertama atau di kolom pertama. Pada karya ilmiah ini ditentukan invers matriks circulant dengan menggunakan metode discrete Fourier transform dan sifat-sifat kenormalan pada matriks circulant. Keyword: Matriks circulant, discrete Fourier transform, kenormalan matriks" "Judul: Mempelajari pengolahan bahan makanan campuran (talas, jagung, kedelai) sebagai pengisi makanan jajanan untuk anak sekolah dasar Abstrak: Bahan makanan campuran adalah campuran beberapa bahan. makanan dalam perbandingan tertentu yang kadar zat gizi dan nilai gizinya tinggi. Syarat penyusunan BMC adalah protein ≥ 16 persen, energi ≥ 360 Kalori, protein skor z 65, dan NDpE% ≥ 8,0. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengolahan BMC sebagai pengisi makanan jajanan untuk anak Sekolah Dasar. Sedangkan tujuan khususnya adalah menyusun formula BMC untuk anak Sekolah Dasar, mempelajari cara pengolahan BMC, mengetahui nilai gizi BMC, mengetahui nilai gizi makanan jajanan yang diisi BMC dan mengetahui daya terima konsumen terhadap makanan jajanan yang diisi BMC. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dan Teknologi Balai Penelitian Tanaman Pangan (Balittan) Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bu- lan Juli 1992 sampai bulan Februari 1993. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengetahui keragaman zat gizi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program M- Stat. Data organoleptik diuji dengan uji Friedman yang dilanjutkan dengan 'Multiple Comparation Test' dan diolah dengan menggunakan program Microstat. Keyword: bahan makanan","Judul: Pembuatan dan pengujian bahan makanan campuran sebagai makanan tambahan bagi ibu hamil Abstrak: Penelitian ini bertujuan menyusun, membuat dan menguji Bahan Makanan Campuran sebagai makanan tambahan untuk ibu hamil. Pada tahap penelitian pendahuluan, dilakukan penghi.- tungan (penyusunan) BMC dengan menggunakan Daftar Komposisi. Bahan Makanan (DKBM) dan Daftar Komposisi Asan Amino. Dari hasil perhitungan tersebut, dipilih enam macam Bahan Makanan Campuran (BMC) yang memenuhi Syarat sebagai makanan tambahan untuk ibu hamil. Keenam macam BMC tersebut tersusun dari bahan makanan beras, jagung, singkong, ubi jalar, kelapa, kacang kedelai, kacang hijau, kacang tolo, gula kelapa dan gula pasir. Tahap kedua penelitian pendahuluan adalah pencampuran tepung sesuai dengan komposisi BMC hasil perhitungan dan percobaan pemasakan setiap BMC menjadi satu macam makanan kecil dengan menggunakan resep-resep pilihan. Dari hasil percobaan pemasakan BMC, dipilih resep Kue Ku sesuai untuk BMC yang tersusun dari jagung, kacang hijau dan gula pasir Kue Lemet untuk BMC dari beras, kacang kedelai, kelapa dan gula kelapa (gula Jawa); Asinan BMC untuk BMC beras, kacang kedelai dan ikan teri Kue Kopi Jahe untuk BMC jagung, gaplek singkong, kacang hijau dan gula Jawa; Arem-arem untuk BMC jagung, gaplek ubi jalar dan kacang kedelai dan Rempeyek untuk BMC dari beras, santan kelapa, kacang tolo dan ikan teri, Pada tahap penelitian lanjutan dilakukan analisis zat gizi (kimiawi) terhadap setiap BMC terolah (BMC berbentuk tepung), penghitungan mutu protein BMC dan uji mutu organoleptik terhadap keenam macam masakan BMC. Keenam macam BMC tersebut mempunyai kadar energi dan protein yang tinggi dengan protein-energi persen di atas 15, persentase energi dari karbohidrat di atas 20 persen dan nilai NDp E% di atas 7,5, sehingga keenam macam BMC memenuhi syarat sebagai makanan tambahan untuk ibu hamil yang memerlukannya. Secara umum citarasa masakan BMC dapat diterima oleh ibu hamil. Nilai rata-rata kesukaan ibu hamil terhadap rupa, aroma dan rasa masakan BMC berada pada tingkat kesukaan antara ""agak suka"" (biasa) sampai dengan ""suka"", kecuali nilai untuk aroma dan rasa Asinan BMC yang berada pada tingkat kesukaan antara ""tidak suka"" sampai dengan suka"". ""agak Pemberian 60 g BMC sebagai makanan tambahan untuk menaikkan satu kilogram kekurangan berat badan ibu hamil dapat dilakukan selama 6-7 minggu. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Sebaran Kutu (Philopteridae: Lipeurus Dan Goniocotes) Pada Beberapa Bagian Tubuh Ayam Kampung. {Distribution Of Lice (Philopteridae: Lipeurus And Goniocotes) On Several Parts Of The Indigenous Fowls's Body Abstrak: Informasi mengenai infestasi kutu sangat jarang dilaporkan, terutama infestasi kutu pada ayam-ayam domestik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dominasi dan sebaran infestasi kutu genus Lipeurus dan Goniocotes pada ayam kampung. Sampel kutu berasal dari 100 ekor ayam kampung yang dikoleksi secara acak di daerah Bogor. Sampel kutu dipisahkan berdasarkan lima bagian tubuh ayam, yaitu kepala-Ieher, dorsal tubuh, ventral tubuh, sayap dan ekor. Berikutnya sampel kutu diidentifikasi sampai tingkat genus. Dominasi dan sebaran kutu dihitung dalam prosentase. Hasil koleksi menunjukkan bahwa 100% sampel ayam terinfestasi kutu. Dari keempat genus kutu yang diperoleh, prosentase dominasi kutu yang tertinggi adalah Menopon, kedua adalah Lipeurus, ketiga adalah Goniocotes dan terakhir Goniodes. Sebaran kutu tersebut pada ayam jantan dan betina relatif sarna. Dari 100% ekor kutu yang dikoleksi pada tiap-tiap bagian tubuh ayam betina diperoleh sebaran kutu Lipeurus berjumlah 44,25% di bagian sayap, 40,32% di bagian ekor, 30,18% di kepala leher dan hanya 9,59% di bagian ventral dan 8,61% di dorsal tubuh. Sedangkan pada ayam kampung jantan, sebaran kutu Lipeurus berjumlah 51,48% di bagian sayap, 36,28% di kepala-Ieher, 28,65% di bagian ekor serta hanya sebesar 5,47% dan 6,79% berada di bagian dorsal dan ventral tubuh. Dari 100% ekor kutu pada tiap-tiap bagian tubuh ayam, sebaran kutu Goniocotes pada ayam betina berjumlah 5,48% di bagian ekor, 4,58% dan 3.39% di bagian dorsal dan ventral tubuh serta hanya 1,26% di bagian kepala-Ieher. Sedangkan pada ayamjantan, sebaran kutu berjumlah 13,63% di bagian ekor, 5,84% di dorsal tubuh, 1,95% di bagian sayap serta hanya sebesar 1,42% dan 0,29% berada di bagian kepala-Ieher dan ventral tubuh. Keyword: ","Judul: Infestasi parasit cacing pita pada ayam dan cara penanggulangannya Abstrak: Dari laporan yang ada, infestasi cacing pita pada ayam di Indonesia cukup tinggi. Infestasi tersebut terutama disebabkan oleh cacing pita dari genus Raillietina (Bal llietina spp.). Diantara genus tersebut, spesies Raillie tina cesticillus, Raillietina echinobothrida dan Raillieti na tetragona merupakan cacing pita yang paling umum didapatkan pada usus ayam serta bersifat patogen. Infestasi cacing tersebut pada saluran pencernaan ayam bersifat merugikan terhadap laju pertumbuhan ayam sehingga menurunkan berat badan ayam yang akan mengakibatkan kerugian ekonomi bagi peternak, disamping menyebabkan meningkatnya kepekaan tubuh ayam yang terinfestasi terhadap serangan penyakit lainnya. Ayam menjadi terinfestasi cacing pita oleh karena memakan kumbang tanah/kumbang tinja sebagai induk semang antara yang terinfestasi cysticercoid. Cysticercoid akan melekatkan diri pada selaput lendir usus untuk selanjutnya tumbuh menjadi cacing pita dewasa. Faktor-faktor yang turut mempengaruhi daya tahan tubuh ayam terhadap infestasi parasit ini diantaranya adalah umur, defisiensi karbohidrat, defisiensi vitamin A, jenis kelamin ayam serta faktor kekebalan ayam. Diagnosis terhadap adanya infestasi parasit cacing didasarkan pada gejala klinik yang terlihat, sejarah dari penyakit dan yang paling memberikan hasil yang memuaskan adalah dengan mengadakan pemeriksaan post-mortem dari sejumlah ayam yang mewakili sekelompok ayam yang diduga ter infestasi cacing tersebut. Mengingat tinja ayam merupakan sumber induk semang antara menjadi infektif maka pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan penanganan tinja secara tepat. Tindakan lain dalam usaha pencegahan tersebut adalah dengan jalan menjaga agar kandang ayam senantiasa dalam keadaan bersih, kering, ditempatkan pada lokasi yang lebih tinggi dari sekitarnya serta pemberantasan vektor (Arthropoda). Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan senyawa dinbutyl tin dilaurate yang pada dosis 250 mg/kg pakan efektif untuk memberantas Raillietina spp. demikian pula senyawa dichlorophene pada dosis 300 mg/kg pakan sedangkan senyawa hexachlorophene pada dosis 50-100 mg/ kg pakan efektif untuk memberantas R. cesticillus. Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Determining Unit Link Term Life Insurance Net Single Premium Using the Compound Annual Ratchet Method Abstrak: Asuransi unit link merupakan salah satu bentuk asuransi jiwa modern yang memberikan dua manfaat, yakni manfaat kematian dan manfaat investasi bagi tertanggung. Penghitungan premi dilakukan dengan mengasumsikan instrumen investasi yang digunakan berupa saham serta suku bunga konstan selama periode asuransi. Namun, pada keadaan sesungguhnya, instrumen investasi yang digunakan dapat berupa sebuah portofolio investasi yang terdiri atas berbagai instrumen investasi yang dimiliki oleh perusahaan asuransi serta suku bunga bervariasi. Tujuan karya ilmiah ini adalah menentukan besaran premi tunggal bersih dari asuransi jiwa berjangka unit link menggunakan metode pengindeksan saham compound annual ratchet pada empat skenario berbeda di mana tingkat cap dan tingkat floor divariasikan. Hasil penghitungan memberikan empat nilai premi tunggal bersih untuk masing-masing skenario. Secara keseluruhan, peningkatan tingkat floor dari 0% menjadi 3% memberikan nilai premi tunggal bersih yang lebih tinggi, sedangkan peningkatan tingkat cap dari 9% menjadi 12% memberikan nilai premi tunggal bersih yang lebih tinggi, tetapi kurang signifikan., The unit link insurance is one of the modern forms of life insurance that provides two benefits, namely death benefits and investment benefits for the insured. The calculation of the premiums is based on the assumption that the investment instruments used are equities and constant interest rates during the insurance period. However, in actual circumstances, the investment instrument used may be an investment portfolio consisting of different investments owned by the insurance company as well as varying interest rates. This scientific paper aims to determine the net single premium of life insurance unit link using the indexing method of compound annual ratchet stocks in four scenarios where the cap and floor values vary. The calculation results give net single premium values for each scenario. Overall, an increase in the floor level from 0% to 3% yields a higher net single premium value while an increase in the cap level rate from 9% to 12% gives a higher but less significant net single premium value. Keyword: asuransi jiwa berjangka, Investasi, compound annual ratchet, premi tunggal bersih, unit link","Judul: Penentuan Premi Bersih dan Cadangan Manfaat Asuransi Seumur Hidup Last Survivor dengan Suku Bunga Stokastik Abstrak: Salah satu contoh produk asuransi multi life, mencakup lebih dari satu orang, adalah asuransi last survivor, yaitu produk asuransi untuk dua orang tertanggung dengan manfaat asuransi akan diberikan ketika kedua tertanggung telah meninggal, dan pembayaran dilakukan pada kematian terakhir. Perhitungan premi dan cadangan manfaat asuransi tersebut biasanya dilakukan dengan mengasumsikan suku bunga konstan selama periode asuransi. Namun, pada keadaan sesungguhnya, suku bunga dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Tujuan karya ilmiah ini adalah memodelkan suku bunga Bank Indonesia 7-day (Reverse Repo Rate) yang diasumsikan mengikuti model stokastik Cox-Ingersoll-Ross. Pendugaan parameter dilakukan menggunakan metode Penduga Maximum Likelihood. Hasil pendugaan parameter menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 12.33%. Perhitungan premi dan cadangan manfaat dilakukan secara kontinu dengan menggunakan rumus zero-coupon rate dari model yang telah diperoleh. Secara umum, hasil perhitungan premi dan cadangan manfaat menghasilkan nilai paling tinggi apabila pembayaran premi hanya dilakukan hingga kematian pertama, dan menghasilkan nilai paling rendah apabila pembayaran premi dilakukan hingga kematian kedua., One example of a multi life insurance product is last survivor insurance, which is an insurance product for two insureds with insurance benefits that will be given when both insureds have died, and payment is made at the last death. Insurance premiums and benefits reserves are calculated by assuming a constant interest rate during the insurance period. However, in actual circumstances, interest rates may vary occasionally. The purpose of this scientific work is to model the Bank Indonesia 7-day (Reverse Repo Rate), which is assumed to follow the Cox-Ingersoll-Ross stochastic model. Parameter estimation was calculated using the Maximum Likelihood Estimator method. The parameter estimation results have a Mean Absolute Percentage Error (MAPE) of 12.33%. Calculation of premiums and benefits reserves is calculated continuously using the zero-coupon rate formula from the model that has been obtained. Generally, the results of premiums and benefits reserves calculation yield the highest value if the premium payment is only made until the first death, and yield the lowest value if the premium payment is made until the second death. Keyword: benefit reserve, Cox-Ingersoll-Ross, last survivor, net premium","Judul: Sintesis Glukosa Oleat dengan Berbantuan Gelombang Mikro Abstrak: Carbohydrate-based esters of fatty acids are nonionic surfactants which are nontoxic, odorless, tasteless, and biodegradable. Glucose oleic acid is one of them. It can be synthesized by reacting glucose pentaacetate (GPA) and methyl oleate with conventional heating for 6 hours, which is slow and time-consuming. Therefore, organic synthesis has been developed by employing microwave irradiation, so called Microwave- Assisted Organic Synthesis (MAOS). This research synthesized glucose oleic acid, from GPA and methyl oleate using MAOS method, to reduce time of reaction and better yield. The parameters observed were melting point (for GPA), free fatty acid content (for methyl oleate), functional group analysis using Fourier transformed infrared spectroscopy (FTIR), and percent of yield. Reaction between GPA and glucose oleic acid was transesterification, while those of methyl oleate was esterification. GPA and glucose oleic acid using MAOS gave faster time of reaction, 5-10 minutes. The results showed that GPA, methyl oleate, and glucose oleic acid were well synthesized, as shown by FTIR spectra. The yield of GPA was 68,52%, with melting point was 94–111 °C. Methyl oleate gave 95,69% yield. Free fatty acid content of methyl oleate was 2,23%. The yield of glucose oleic acid was 47,18%. Keyword: " "Judul: Komunikasi Keluarga dan Kepuasan Hidup Lansia Laki-laki dan Perempuan. Abstrak: Kepuasan hidup menjadi salah satu prediktor keberhasilan lansia di akhir kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komunikasi keluarga pada lansia laki-laki dan perempuan serta pengaruh komunikasi keluarga terhadap kepuasan hidup lansia. Pengambilan contoh dilakukan secara purposive dengan pertimbangan wilayah yang paling banyak jumlah penduduk lansia. Contoh dalam penelitian ini adalah lansia awal usia 60 sampai 69 tahun masih memiliki pasangan dan mempunyai anak yang tinggal di Kelurahan Bubulak, Cilendek Barat dan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat. Jumlah contoh dalam penelitian ini 30 lansia laki-laki dan 30 lansia perempuan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan komunikasi suami istri lansia dan komunikasi lansia dengan anak pada lansia laki-laki dan perempuan. Kepuasan hidup lansia laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan kepuasan hidup lansia perempuan. Semakin baik komunikasi suami-istri maka kepuasan hidup lansia akan semakin baik. Keyword: kepuasan hidup, komunikasi suami istri-lansia, komunikasi lansia dengan anak, lansia laki-laki dan perempuan","Judul: Aktivitas Fisik, Status Kesehatan, Dukungan Sosial, dan Kualitas Hidup Lansia Laki-laki dan Perempuan. Abstrak: Semakin bertambahnya usia, lansia pada umumnya mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap proses penuaan sehingga dapat memengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas fisik, status kesehatan, dukungan sosial terhadap kualitas hidup lansia laki-laki dan perempuan. Lansia dalam penelitian ini adalah lansia berusia 60-74 tahun, yang masih memiliki pasangan (suami/istri). Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 60 orang (30 orang lansia laki-laki dan 30 orang lansia perempuan). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar lansia laki-laki dan perempuan mampu mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari, skala aktivitas fisik berada pada kategori sedang, tekanan darah berada pada kategori tidak normal, IMT pada kategori obesitas, dukungan sosial pada kategori sedang, dan kualitas hidup lansia berada pada kategori tinggi. Lansia laki-laki memiliki dukungan sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia perempuan. Lama pendidikan memiliki hubungan positif dengan aktivitas fisik dan kualitas hidup. Aktivitas fisik dan dukungan sosial berhubungan positif dengan kualitas hidup. Lama pendidikan, aktivitas sehari-hari, dan dukungan sosial berpengaruh positif terhadap kualitas hidup lansia. Keyword: aktivitas fisik, dukungan sosial, kualitas hidup lansia laki-laki dan perempuan, status kesehatan","Judul: Pemanfaatan Zeolit Alam Termodifikasi Logam Nikel dan Kromium sebagai Katalis Transformasi Glukosa Abstrak: Pemanfaatan zeolit alam Ende sebagai katalis transformasi glukosa menjadi 5-hidroksimetilfurfural (HMF) dilakukan dengan memodifikasi zeolit alam dengan logam nikel dan kromium. Proses modifikasi dilakukan dengan metode pertukaran ion dan dibantu dengan variasi pemanasan, yaitu 60 °C dan 90 °C. Zeolit alam termodifikasi logam nikel dan kromium, pada suhu 60 °C atau 90 °C, memiliki efisiensi pengembanan yang tidak berbeda secara signifikan, yaitu 76– 79%. Transformasi glukosa menjadi HMF dilakukan dalam reaktor bertekanan tinggi atau secara hidrotermal dengan pelarut air: aseton 1:2 pada suhu 180 °C selama 6 jam. Zeolit yang termodifikasi logam kromium pada suhu 60 °C dapat mengonversi glukosa menjadi HMF dengan rendemen 22%. Aktivitas zeolit termodifikasi logam nikel dengan suhu modifikasi 60 °C mengalami peningkatan dalam mengonversi glukosa menjadi HMF jika dibandingkan dengan katalis garam logamnya saja. Rendemen HMF yang dihasilkan ialah 39%. Secara umum zeolit alam yang termodifikasi logam maupun tidak termodifikasi logam dapat digunakan sebagai katalis transformasi glukosa menjadi HMF. Keyword: HMF, kromium, nikel, pengembanan, zeolit alam" "Judul: The Effectiveness of Social Media @Kebunraya_Id as Ecotourism Marketing Communication Media Bogor Botanical Garden Abstrak: Seiring berkembangnya teknologi dan internet di Indonesia memunculkan media-media baru dalam media promosi salah satunya adalah media sosial. Media promosi digunakan pada berbagai bidang usaha salah satunya pada bidang pariwisata khususnya ekowisata yang merupakan wisata alam berbasis pendidikan dan berkelanjutan, sehingga diperlukannya media promosi yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas media sosial @kebunraya_id sebagai media komunikasi pemasaran ekowisata di Kebun Raya Bogor. Metode yang digunakan adalah analisis data primer dan sekunder dengan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 50 orang yang merupakan pengunjung Kebun Raya Bogor. Hasil penelitian menunjukan media sosial @kebunraya_id tergolong cukup efektif sebagai media komunikasi pemasaran dengan rataan skor yang cukup tinggi yaitu 2,97 dalam skala 1-4. Faktor-faktor yang berhubungan dengan efektivitas media sosial @kebunraya_id, yaitu karakteristik media sosial berhubungan nyata dengan action dan share, serta keterdedahan media sosial yang berhubungan nyata dengan attention, interest, search, dan share., Along with the development of technology and the internet in Indonesia, new media have emerged in promotional media, one of which is social media. Promotional media is used in various business fields, one of which is in the field of tourism, especially ecotourism which is an education-based and sustainable nature tourism, so that effective promotional media is needed. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of social media @kebunraya_id as an ecotourism marketing communication media at the Bogor Botanical Garden. The method used is primary and secondary data analysis with a quantitative approach supported by qualitative data. The sampling technique used is accidental sampling technique with a total of 50 respondents who are visitors to the Bogor Botanical Garden. The results showed that social media @kebunraya_id is quite effective as a marketing communication medium with a fairly high average score of 2.97 on a scale of 1-4. Factors related to the effectiveness of social media @kebunraya_id, namely social media characteristics are significantly related to action and share, as well as social media discoverability which is significantly related to attention, interest, search, and share. Keyword: ecoturism, marketing communication, social media effectiveness","Judul: The Effectiveness of Instagram Marketing Communications in Shaping Intentions for Return Visits to the Kampung Labirin Tourism Object Abstrak: Pengembangan wisata berbasis pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama Pemkot Bogor dalam upaya pemulihan perekonomian, salah satunya berlokasi di objek wisata Kampung Labirin yang memanfaatkan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran utama. Pemanfaatan media sosial dinilai dapat meningkatkan jumlah kunjungan terlebih untuk membentuk niat kunjungan kembali sehingga tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas komunikasi pemasaran Instagram dalam membentuk niat kunjungan kembali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif didukung data kualitatif dengan pemilihan 44 responden menggunakan teknik accidental sampling dan diolah menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan chi square. Pengunjung yang merupakan pengikut akun Instagram menilai sangat baik terhadap konten yang memperhatikan aspek etika. Efektivitas komunikasi pemasaran dinilai efektif dalam menarik perhatian, menimbulkan ketertarikan dan menimbulkan keinginan untuk berkunjung kembali. Faktor-faktor yang berhubungan dengan efektivitas komunikasi pemasaran adalah kejelasan informasi, aspek etis, dan daya tarik visual yang ketiganya berhubungan cukup kuat dengan efektivitas komunikasi pemasaran pada tahap perhatian, keinginan, dan tindakan., The development of community empowerment-based tourism is the main focus of the Bogor City Government in an effort to restore the economy, one of which is located in the Kampung Labirin which utilizes Instagram as the main marketing communication medium. The use of social media is considered to be able to increase the number of visits especially to form return visit intentions so that the purpose of this study is to analyze the effectiveness of Instagram marketing communications in forming return visit intentions. This study uses quantitative methods supported by qualitative data with the selection of 44 respondents using accidental sampling techniques and processed using the Rank Spearman correlation test and chi square. Visitors who are followers of the Instagram account evaluate very well to the content that pays attention to ethical aspects. The effectiveness of marketing communications is considered effective in attracting attention, generating interest and creating a desire to return. Factors related to the effectiveness of marketing communications are the clarity of information, ethical aspects, and visual appeal, all three of which are quite strongly related to the effectiveness of marketing communications at the attention, desire, and action stages. Keyword: instagram, marketing communications, return visit intention","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Simulation model of Teak Forest Management (Tectona grandis L.f.) at Bagian Hutan Bangilan KPH Jatirogo Perum Perhutani Unit II East Java. Abstrak: KPH Jatirogo is one of business unit of Perum Perhutani unit II East Java. Because of it’s heavy forest destruction happened on late Orde Baru, it’s forest stand potency is decreasing rapidly, which is marked by the reducing of it’s applied cutting cycle from 80 years with minimum cutting age (UTM) at 70 years to 70 years cutting cycle with 60 years UTM. The reduction of forest stands potency also causing the decreasing of KPH’s income and project reasonability value described by NPV. Therefore, its important to consider other business alternative project combined with wood production which can maximize company’s earning and NPV. The business alternative considered in this study are carbon sequestration project under REDD (Reducing Emission from Deforestation and Degradation) scheme, porang (Amorphophallus oncophyllus Prain) cultivation, and rumput gajah (Pennisetum purpureum Schum.) hay cultivation. Keyword: ","Judul: Model Simulasi Pengusahaan Hutan Pinus Di Kph Bondowoso Perum Perhutani Divisi Regional Jawatimur Abstrak: Pinus merupakan salah satu tanaman kehutanan yang dapat dimanfaatkan tidak hanya hasil hutan kayu, tetapi juga hasil hutan bukan kayu. KPH Bondowoso merupakan perusahaan negara yang memanfaatkan hutan pinus sebagai salah satu sumber pendapatan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model dinamika pengusahaan hutan pinus di KPH Bondowoso ditinjau dari aspek ekonomi. Metode pengembangan model yang digunakan adalah pendekatan sistem menggunakan Stella 9.02. Model pendekatan system ini dapat menjelaskan dinamika keuntungan pengusahaan yaitu pada daur 30 tahun dengan penebangan pada KU IV, V dan VI, daur 50 tahun tanpa penebangan pada KU IV, V dan VI dan daur 70 tahun tanpa penebangan pada KU IV, V dan VI. Skenario terbaik yaitu pada daur 30 tahun dengan penebangan pada KU IV, V dan VI. Skenario ini memiliki NPV sebesar Rp1 430 231 459/ha. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membatu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan. Penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pengelolaan hutan pinus secara lestari. Keyword: analisis keuntungan, dinamika sistem, hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu, hutan pinus","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pemanfaatan Indeks Spektral untuk Monitoring Pertumbuhan Vegetasi Berdasarkan Karakteristik Kebakaran Periode 1997-2019. Abstrak: Hutan gambut sekunder merupakan tipe ekosistem yang sangat rentan terhadap gangguan, dan kini keberadaannya telah terdegradasi akibat kebakaran berulang. Hutan yang rusak akibat kebakaran dapat pulih kembali melalui proses suksesi. Kemampuan pemulihan pada ekosistem rawa gambut tergolong rendah, khususnya pada wilayah yang telah mengalami kebakaran berulang. Informasi mengenai dampak kebakaran berulang terhadap kemampuan pemulihan vegetasi sangat diperlukan untuk perencanaan kegiatan rehabilitasi serta perencanaan prioritas pengelolaan kebakaran. Saat ini, pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dapat membantu memonitor pertumbuhan vegetasi di lahan bekas kebakaran. Monitoring pertumbuhan vegetasi pada penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan beberapa indeks spektral berdasarkan citra multi-temporal. Tiga indeks spektral yang digunakan antara lain Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI), dan Normalized Burn Ratio (NBR) untuk mengidentifikasi perubahan dalam pertumbuhan vegetasi pada sebelum dan sesudah kebakaran periode 1997-2019. Analisis data dilakukan dengan menggunakan platform Google Earth Engine, ArcMap dan bahasa pemrograman R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks tersebut sangat efektif sebagai alat untuk memonitor pertumbuhan vegetasi pada hutan gambut. NDVI efektif untuk mendeteksi pemulihan dan pertumbuhan vegetasi sedangkan NBR sangat efektif untuk mengidentifikasi riwayat peristiwa kebakaran. Analisis data menunjukkan bahwa frekuensi kebakaran dan tingkat keparahan kebakaran hutan dapat mempengaruhi respon vegetasi untuk tumbuh kembali. Kedepannya diharapkan penelitian ini dapat memberi informasi megenai respon vegetasi terhadap kebakaran berulang dapat bermanfaat bagi pembuat kebijakan untuk kegiatan restorasi dan rehabilitasi lahan gambut mendatang. Keyword: hotspot, NBR, NDVI, pola pertumbuhan vegetasi, SAVI","Judul: Analysis of Vegetation and Drought Conditions in Peatland following 2015’s Fires in Kepulauan Meranti Abstrak: Lahan gambut di Indonesia banyak yang mengalami degradasi menjadi lahan tidak produktif. Kerusakan lahan gambut berdampak pada penurunan kualitas ekosistem gambut, penurunan keanekaragaman hayati, peningkatan risiko kebakaran, serta peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kondisi vegetasi dan kekeringan pada lahan gambut pasca kebakaran hutan dan lahan tahun 2015. Penelitian mengambil kasus kebakaran di Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Riau. Penelitian menggunakan data citra satelit Landsat-8 surface reflectance (SR) untuk menentukan indeks vegetasi dan kekeringan yaitu: Normalized Burn Ratio (NBR), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), dan Normalized Multi-band Drought Index (NMDI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa NBR merekam wilayah dengan tingkat kebakaran yang tinggi di tahun 2014, 2015, dan 2020. Hal tersebut didukung dengan sebaran vegetasi secara spasial yang ditunjukkan oleh citra NDVI. Nilai rata-rata NDVI yang rendah menunjukkan sebagian besar wilayah kajian merupakan lahan minim vegetasi . Sebagian besar area citra NMDI di lahan kosong menunjukkan kondisi kering dan sangat kering dengan nilai NMDI setiap tahun (2014-2020) yang tinggi. Tahun pre-fire 2019 memiliki cakupan area tertinggi untuk kondisi lahan sangat kering. Meski demikian, laju pertumbuhan vegetasi menunjukkan tren peningkatan setelah periode kebakaran., Most peatlands in Indonesia are degrading into unproductive land. Damage to peatlands decreases the quality of the peat ecosystem, decreasing biodiversity, increasing the risk of fire, and increasing greenhouse gas emissions into the atmosphere. This study aims to analyze the condition of vegetation and drought on peatlands after the 2015 fire in Padang Island, Meranti Islands, Riau. The method was processed by performing Landsat 8 surface reflectance (SR) image data to determine: Normalized Burn Ratio (NBR), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), and Normalized Multi-band Drought Index (NMDI). The results of this study indicate that NBR recorded areas with high fire rates in 2014, 2015, and 2020. Validate by the spatial distribution of vegetation shown by NDVI images. The low average NDVI value indicates that most of the study area is land with minimal vegetation. Most of the NMDI image areas in vacant land show a dry and extreme dry condition with high NMDI values every year (2014-2020). The pre-fire year 2019 had the highest area coverage for extreme dry land conditions. However, the vegetation growth rate showed an increase after the fire period. Keyword: burn severity, hotspot, plants water content, soil moisture, spatial index","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Consumer’s Preference on Chicken Meat in Bengkulu Selatan Regency Abstrak: Selera dan preferensi masyarakat Bengkulu Selatan terhadap daging unggas akan meningkat bersamaan dengan peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan, peningkatan sektor ekonomi, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pendapat dan preferensi konsumen dalam memilih daging ayam di Kabupaten Bengkulu Selatan. Data diperoleh dari 190 responden berdomisili di Kabupaten Bengkulu Selatan yang pernah membeli daging ayam. dst .., The tastes and preferences of people in South Bengkulu towards poultry meat will increase along with incrase of population and income, increase in economic sector, and development of science and technology. This study aimed to describe the opinions and preferences of consumers in choosing chicken meat in the South Bengkulu Regency. The data were obtained from 190 respondents in Bengkulu Selatan Regency and had bought chicken meat. The data was analysed descriptively by showing tables and figures and analyzed using the Chi-square test (X2) to determine the relationship between the characteristics of respondents and buying behaviour and consumer opinion of chicken meat. The results of the study reported a significant relationship (p < 0.05) between age, gender, occupation, and educational background and frequency of purchase, place of purchase, purpose of purchase, and consumer opinion of chicken meat in Bengkulu Selatan. The criteria for halal-cut chicken was the respondent's first preference in choosing chicken meat, followed by fresh chicken, clean chicken, low-priced chicken, and cold chicken. Keyword: chicken meat, consumer’s opinion, consumer’s preference","Judul: Consumers Preverence on Chilled/Frozen Chicken Meat in South Sumedang District Abstrak: Chicken meat is one the protein source for human body. Application of chilling and freezing temperature to the meat could maintain the quality of the meat and extend the storage time. The purpose of this research was to identify activity of respondents in purchasing chilled/frozen chicken meat, opinion of respondents on chilled/frozen chicken meat, preference of respondents on chilled/frozen chicken meat, relation between characteristics of respondents and purchase activity on chilled/frozen chicken meat, and relation between characteristics of respondents and opinion on chillec/frozen chicken meat in Subdistrict of South Sumedang, District of Sumedang. Determination of the samples was carried out by using the non-probability sampling method. The data was analyzed descriptively and the relation of the characteristics of respondents with the purchase activity and opinion was analyzed using the chi-square test (χ2). The result of this study showed that the majority of respondents were women (73,0%), with bachelor’s degree (56,4%) and working as civil servants (24,0%). Half of respondents have purchased chilled/frozen chicken meat (57,0%). Halal was the first preference of respondents (89,0%) that was followed by clean and odorless meat (85,0%). There was no significant relationship (p > 0,05) between characteristics of respondents and purchase activity and opinion of respondents on chilled/frozen chicken meat., Daging ayam merupakan salah satu sumber protein bagi tubuh manusia. Penerapan suhu dingin dan beku pada daging mampu mempertahankan kualitas daging dan memperpanjang masa simpan. Penelitian ini bertujuan mengkaji preferensi konsumen, pendapat konsumen, dan menganalisis hubungan karakteristik konsumen dengan preferensi dan pendapat konsumen terhadap daging ayam dingin/beku di Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang pada tahun 2022. Penentuan sampel yang digunakan yaitu penarikan contoh tak berpeluang atau metode non-probability Sampling. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan analitis. Hubungan antara karakteristik dan pendapat konsumen terhadap daging ayam dingin/beku pada penelitian ini dianalisis secara analitis menggunakan uji chi-square (χ2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (73,0%), berpendidikan S1 (56,4%) dan bekerja sebagai aparatur sipil negara (24,0%). Separuh responden pernah membeli daging ayam beku/dingin (57,0%). Halal adalah pilihan pertama responden (89,0%) diikuti oleh daging yang bersih dan tidak berbau (85,0%). Tidak ada hubungan yang signifikan (p > 0,05) antara karakteristik responden dengan aktivitas beli dan pendapat responden terhadap daging ayam beku/dingin. Keyword: non-probability sampling, chicken meat, chi-square test","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Profil Leukosit Tikus Hiperkolesterolemia yang Disuplementasi Polisakarida teripang H. nobilis. Abstrak: Hiperkolesterolemia meningkatkan enzim xanthonine oxidoreduktase (XO) penghasil radikal bebas yang berperan timbulnya inflamasi, atherosklerosis, penuaan, iskemia, hemolisis, stroke hingga kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh polisakarida H. nobilis sebagai antihiperkolesterolemia terhadap profil leukosit tikus hiperkolesterolemia. Penelitian ini dirancang dengan membagi 12 ekor tikus jantan strain Sprague Dawley menjadi dua kelompok. Kelompok pencegahan terdiri dari kelompok K+ yaitu tikus diberi pakan kolesterol 1% selama 28 hari dan Kelompok PCh yaitu tikus diberi pakan kolesterol 1% dan polisakarida H. nobilis dosis 400 mg/kg BB secara bersamaan selama 28 hari. Kelompok pengobatan terdiri dari kelompok Ch yaitu tikus diberi pakan kolesterol 1% selama 28 hari pertama dan dilanjutkan dengan pakan standard pada 28 hari berikutnya dan kelompok ChP yaitu tikus diberi pakan kolesterol 1% selama 28 hari pertama dan dilanjutkan dengan pemberian polisakarida H. nobilis 400 mg/kg BB selama 28 hari berikutnya. Parameter hematologi yang dianalisis adalah leukosit, limfosit, neutrofil, monosit, eosinofil, dan basofil. Analisis data menggunakan Analisis one way ANOVA dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah leukosit pada kelompok K+ adalah sebanyak 8883±2413 butir/mm3, Pch sebanyak 7883±728 butir/mm3, Ch sebanyak 5900±1829 butir/mm3, dan ChP sebanyak 3950±975 butir/mm3. Jumlah limfosit pada kelompok K+ adalah sebanyak 6603±892 butir/mm3, PCh sebanyak 5070±2479 butir/mm3, Ch sebanyak 4130±1776 butir/mm3, dan ChP sebanyak 2435±982 butir/mm3. Jumlah neutrofil pada kelompok K+ adalah sebanyak 2601±2258 butir/mm3, PCh sebanyak 2161±994 butir/mm3, Ch sebanyak 1593±1776 butir/mm3, dan ChP sebanyak 1448±927 butir/mm3. Jumlah eosinofil pada kelompok K+ adalah sebanyak 0±0 butir/mm3, PCh sebanyak 105±451 butir/mm3, Ch sebanyak 59±146 butir/mm3, dan ChP sebanyak 26±79 butir/mm3. Jumlah basofil pada kelompok K+ , PCh, Ch, dan ChP adalah sebanyak 0±0 butir/mm3. Pemberian polisakarida teripang H. nobilis berpengaruh nyata terhadap jumlah leukosit, Kelompok yang diberi polisakarida teripang H. nobilis jumlah leukosit lebih rendah daripada kelompok yang tidak diberikan polisakarida teripang H. nobilis. Polisakarida teripang H.nobilis lebih efektif digunakan sebagai pengobatan dari pada pencegahan. Pemberian polisakarida teripang H. nobilis berpengaruh nyata terhadap jumlah jenis-jenis leukosit., Hypercholesterolemia increases the activity of the enzyme xanthonine oxidoreductase (XO), which produces free radicals that trigger inflammation, atherosclerosis, aging, ischemia, hemolysis, stroke and mortality. This study aimed to analyze the effect of H. nobilis polysaccharide as an antihypercholesterolemic on the leukocyte profile of rats. This study was designed by dividing 12 male rats of the Sprague-Dawley strain into two groups. The prevention group consisted of the K+ group, the rats were fed 1% cholesterol for 28 days and the PCh group the rats were fed 1% cholesterol and H. nobilis polysaccharides at a dose of 400 mg/kg BW simultaneously for 28 days. The treatment group consisted of the Ch group, the rats were fed 1% cholesterol for the first 28 days and continued with the standard diet for the next 28 days and the ChP group, the rats were fed 1% cholesterol for the first 28 days and continued with H. nobilis polysaccharide administration of 400 mg/kg BW for the next 28 days. Hematological parameters analyzed were leukocytes, lymphocytes, neutrophils, monocytes, eosinophils, and basophils. Data analysis using One Way ANOVA and Duncant Analysis. The results showed that the number of leukocytes in the Keyword: Hiperkolesteromia, Polisakarida H. nobilis, Profil leukosit","Judul: Pemberian simvastatin, virgin coconut oil (VCO), dan ekstrak kunyit terhadap profil leukosit kelinci (Oryctolagus cuniculus) hiperkolesterolemia Abstrak: This study was aimed to determine the effect of cholesterol lowering drugs such as simvastatin, virgin coconut oil (VCO), and turmeric extract that is associated with the profile of leukocyte hypercholesterolemic rabbit (Oryctolagus cuniculus). Hypercholesterolemia is a increasing blood cholesterol condition. Untreated hypercholesterolemia can induce the production of plaque or atherosclerosis in the blood vessel walls. Twelve male rabbits were divided into 4 groups: control group (K), simvastatin group (KSV), VCO group (KVCO), and turmeric extract group (KKT). Each group was given the same treatment for the first week which is week of adaptation. Induction of hypercholesterolemia had done on KSV, KVCO, and KKT at week 2nd, the 3rd, and 4th. Simvastatin, VCO, and turmeric extract were give on 5th week. Blood samples were taken from the auricular vein every week to count the number of leukocyte, the leukocyte differentiation, and stress index. Analysis of the data using Microsoft Excel 2007 and Analysis of Variance (ANOVA) at the 95% confidence interval, followed by Duncan's test. Treatment of hypercholesterolemia tends to increase the number of leukocyte at week 4 and cholesterol lowering drugs administration for 1 week tended to reduce the amount of leukocyte in the blood. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), VCO., turmeric extract, simvastatin, rabbit, leukocyte, hypercholesterolemia","Judul: Representasi digital akademic event Plaza Kampus IPB Darmaga Abstrak: Studi ini bertujuan untuk menerapkan teknologi komputer berbasis CAD dan Image Editor dalam merepresentasika suatu model lanskap Academic Event Plaza dalam bentuk peta digital 2D dan ruang lanskap 3D disertai dengan keterangan-keterangan atributif yang dapat diakses langsung dari gambar tersebut secara virtual. Hasil studi ini berupa laporan secara tertulis mengenai prosedur perancangan dengan perangkat lunak komputer, kemudahan-kemudahan yang diperoleh dengan penggunaan perangkat lunak tersebut, dan disertai dengan gambar-gambar rancangan yang dibangun dengan bantuan komputer. Waktu studi dimulai pada bulan Februari 2000 sampai dengan Agustus 2001. Tahap-tahap pelaksanaan metode studi dapat diuraikan sebagai berikut: Pengumpulan data spasial berupa gambar rancangan tapak dan gambar konstruksi bangunan arsitektural dan data atribut berupa foto lapang, foto jenis tanaman, dan deskripsi tanaman yang ada di tapak. Digitasi peta, pada tahap ini digitasi dilakukan dengan menggambar ulang peta rancangan tapak, rencana penanaman, dan rencana utilitas dengan menggunakan program AutoCAD 2000. Membangkitkan gambar 3D dari data digital 2D yang kemudian dikonversi menjadi file VRML dan QTVR. Academic Events Plaza merupakan rancangan yang simetris. Penggambaran rancangan plaza dengan AutoCad menggunakan instruksi- instruksi seperti line, pline, rectangle, dan circle. Gambar rancangan plaza mempunyai beberapa bentukan yang berulang ataupun merupakan pencerminan dari bentukan yang ada di samping atau di depannya. Bentukan yang berulang dapat dilakukan dengan perintah copy dan paste. Pencerminan objek dapat dilakukan dengan perintah mirror. Pengolahan image pada data atributif beerupa foto tanaman dan foto lapang dapat memperbaiki kualitas visual sesuai keadaan yang dikehendaki. Deskripsi tanaman dibuat dalam format file HTML. Input data berupa desripksi dan foto tanaman dilakukan melalui perangat lunak Word Editor, kemudian disimpan sebagai format HTML Document….dst Keyword: " "Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas","Judul: Desain Value Proposition Canvas pada Restoran Warung Petualang Abstrak: Restoran merupakan suatu usaha yang menyediakan pelayanan makan dan minum bagi umum untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan. Salah satu restoran yang ada di Jakarta adalah Warung Petualang, restoran yang menyajikan masakan Indonesia dengan mengusung tema petualangan. Visi misi restoran telah dijalankan, tetapi terjadi penurunan pendapatan sebesar 10% selama enam bulan terakhir yang diakibatkan oleh menurunnya jumlah konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memetakan model bisnis kanvas restoran Warung Petualang, (2) menganalisis value proposition canvas restoran Warung Petualang, (3) merumuskan rekomendasi strategi restoran Warung Petualang di masa yang akan datang. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dengan memetakan model bisnis dengan pendekatan model bisnis kanvas, menganalisi value proposition canvas 0 berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan konsumen dan membentuk strategi dengan value proposition canvas 1. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan dan empat perbaikan pada product and services yang dapat digunakan sebagai value propositions restoran Warung Petualang di masa yang akan datang. Keyword: kualitatif, model bisnis kanvas, restoran, value proposition canvas","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Karakterisasi sifat fungsional protein kedelai dan efek modifikasi protein kedelai dengan fosforilasi Abstrak: Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai, termasuk penelitian pemuliaan tanaman untuk memperoleh varietas unggul. Penelitian pemuliaan tanaman. kedelai perlu disertai dengan analisis lanjutan mengenai karakteristik kedelai yang dihasilkan, terutama sifat fungsional protein sebagai komponen utama kedelai. Sifat fungsional protein merupakan faktor yang sangat menentukan mutu produk yang dihasilkan dari kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh infor- masi tentang karakteristik sifat fungsional protein dari berbagai varietas kedelai, khususnya sifat hidrasi pro- tein. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh modifikasi protein kedelai dengan fosforus oksiklorid (POC13) terhadap sifat fungsionalnya. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu isolasi protein kedelai, karakterisasi sifat fungsional protein, dan modifikasi sifat fungsional protein Penelitian karakterisasi menggunakan Rancangan Acak Lengkap, sedangkan modifikasi menggunakan Rancangan Blok Acak Lengkap. ... Keyword: ","Judul: Pengaruh Beberapa Tingkat Fosforilasi terhadap Sifat - Sifat Fungsional Protein Kedelai Abstrak: Protein kedelai tidak hanya dapat digunakan sebagai sumber protein nabati saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk membuat formulasi berbagai macarn produk pangan dengan memanfaatkan sifat-sifat fungsional protein. Sifat fungsional protein merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan mutu produk yang dihasilkan. Pengetahuan tentang sifat-sifat fungsional ini akan memudahkan proses pengolahan suatu produk maupun dalam mernbuat forrnulasinya. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis Strategi Pengembangan Usaha Sbu (Strategic Business Unit) Perberasan PT. Pertani (persero) Abstrak: SBU Perberasan merupakan organisasi yang baru dibentuk oleh PI. Pertani (Persero) pada tahun 2003 dan mulai efektif beroperasi pada tahun 2004. SBU ini khusus menangani kegiatan atau us aha perberasan yang berskala nasional. Penelitian dilakukan di SBU Perberasan dengan tujuan menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan, serta merumuskan strategi pengembangan usaha yang tepat yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan. Penelitian dibatasi hanya menganalisis strategi pengembangan usaha untuk cabang pemasaran beras DKI dan Jawa Bara!. Perusahaan berlokasi di Jalan Pertani No. 1 - 6, Duren Tiga - Pancoran, Jakmia Selatan. Pengambilan data primer dilakukan pada bulan Juni - Agustus 2004. Alat analisis yang digunakan adalah Matriks IFE (Internal FactoI' Evaluation) dan Matriks EFE (External F aClor Evaluation) yang bertujuan untuk mengetahui kondisi internal (kekuatml dan ancaman) dan eksternal (peluang dan ancaman), Matriks I-E (InternalE. nemal) dan Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) digunakan untukmenghasilkan beberapa alternatif strategi bagi perusahaan, dan l'vlatriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk menentukan strategi yang diprioritaskan untuk segera diimplementasikan. Keyword: ","Judul: Analisis Strategi Pengembangan Usaha Susu Sapi Perah KTTSP KANIA di Desa Tajurhalang Kabupaten Bogor Abstrak: Penelitian ini dilakukan pada usaha ternak sapi perah KTTSP KANIA, yang terletak di Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa KTTSP KANIA merupakan suatu organisasi yang telah melakukan usaha ternak sapi perah dalam waktu yang cukup lama dan memiliki potensi serta keinginan untuk berkembang dalam bidang usahanya. Penentuan responden untuk pengambilan data dilakukan secara sengaja namun dengan pertimbangan tertentu. Responden dalam penelitian ini hanya terdiri dari pihak internal yaitu ketua KTTSP KANIA dan sekretaris KTTSP KANIA. Kedua responden tersebut dipilih karena merupakan pengambil keputusan dalam kelompok. Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analisis formulasi strategi dengan metode paired comparison. Alat bantu analisis yang digunakan adalah matriks IFE (Internal Factor Evaluation), matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation), matriks matriks IE (Internal-External), matriks SWOT (Strengths-Weaks-Opportunities-Threats), dan matriks QSP (Quantitative Strategic Planning). Hasil analisis IFE menunjukkan bahwa kekuatan utama KTTSP KANIA adalah adanya memiliki kawasan peternakan, sedangkan kelemahan utama KTTSP KANIA adalah fasilitas cooling unit yang belum dioperasikan. Hasil analisis EFE menunjukkan bahwa peluang utama KTTSP KANIA adalah banyaknya pengadaan kegiatan pelatihan dan penyuluhan yang oleh dinas-dinas terkait, sedangkan ancaman utama yang dihadapi oleh KTTSP KANIA adalah kekuatan tawar menawar Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor. Berdasarkan penggabungan antara total skor matriks IFE (2,629) dan total matriks EFE (3,045), maka KTTSP KANIA berada pada kuadran II yang berarti KTTSP KANIA dalam posisi tumbuh dan membangun. Strategi yang dapat dilakukan pada kuadran tersebut adalah strategi intensif atau integratif. Matriks SWOT yang mengacu pada hasil matriks IE (kuadran II) menghasilkan enam alternatif strategi yaitu (1) Meningkatkan produksi susu sapi perah, (2) Melakukan pelatihan untuk diversifikasi produk olahan, (3) Mengadakan penyuluhan mengenai manajemen pemasaran, (4) Melakukan pengembangan pasar, (5) Menyiapkan sertifikasi produk olahan susu, dan (6) Mengoperasikan cooling unit. Dari analisis QSPM, dihasilkan alternatif strategi berdasarkan prioritas terpenting dengan urutan nilai STAS tertinggi hingga nilai STAS terendah yaitu (1) Meningkatkan produksi susu (STAS=12,031), (2) Menyiapkan sertifikasi produk olahan (STAS=11,524), (3) Mengoperasikan cooling unit (STAS=11,419), (4) Melakukan pengembangan pasar dengan mencari pelanggan baru (STAS=11,417), (5) Melakukan pelatihan untuk diversifikasi produk olahan susu (STAS=10,389), dan (6) Mengadakan penyuluhan mengenai manajemen pemasaran untuk anggota pemasaran KTTSP KANIA (STAS=11,306). Keyword: Development Strategy, Dairy Milk, SWOT Analysis","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pengaruh Interaksi Suami-Istri dan Interaksi Orang Tua- Anak terhadap Kesejahteraan Subjektif Keluarga di Kampung KBdan Non-KB. Abstrak: Kesejahteraan subjektif keluarga merupakan suatu evaluasi kepuasan yang berkaitan dengan aspek fisik-ekonomi, sosial, dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi suami-istri, interaksi orang tua-anak, dan kesejahteraan subjektif keluarga di Kelurahan Pasirjaya. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional melibatkan 120 keluarga utuh yang memiliki anak balita yang dipilih secara stratified disproportional random sampling menurut tempat tinggal (kampung KB dan kampung non-KB) di Kampung Muara, Kelurahan Pasirjaya, Bogor Barat. Hasil analisis menunjukkan terdapat korelasi positif antara kesejahteraan subjektif dengan interaksi suami-istri dan interaksi orang tua-anak. Hasil uji beda menunjukkan rataan lebih tinggi pada interaksi suami-istri (dimensi cinta, arahan, dan menghargai) dan interaksi orang tua-anak (dimensi arahan) pada keluarga di kampung KB. Hasil pada uji regresi menunjukkan bahwa kesejahteraan subjektif dipengaruhi secara positif oleh lama pernikahan dan interaksi orang tuaanak, namundipengaruhi secara negatif oleh besar keluarga. Keyword: interaksi orang tua-anak, interaksi suami-istri, kampung KB, kampung non-KB, kesejahteraan subjektif","Judul: Pengaruh Interaksi Keluarga, Kepadatan dan Kesesakan terhadap Kesejahteraan Subjektif Remaja. Abstrak: Fenomena laju pertumbuhan penduduk dapat menyebabkan perubahan kepadatan dan kesesakan di lingkungan tempat tinggal. Lingkungan yang mendukung dan interaksi keluarga yang baik akan menentukan kebahagiaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi keluarga, kepadatan, dan kesesakan dilingkungan tempat tinggal terhadap kesejahteraan subjektif remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study di Kelurahan Panaragan, Bogor Tengah. Contoh penelitian melibatkan 120 keluarga lengkap yang memiliki anak remaja, dipilih dengan stratified disproportional random sampling. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan positif antara interaksi keluarga dengan kesejahteraan subjektif remaja, sementara kesesakan memiliki hubungan negatif dengan kesejahteraan subjektif remaja. Uji regresi menunjukkan bahwa interaksi keluarga dan jumlah ruangan berpengaruh positif terhadap kesejahteraan subjektif remaja, sementara kesesakan berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan subjektif. Keyword: interaksi keluarga, kepadatan, kesesakan, kesejahteraan subjektif remaja","Judul: COVID-19 Pneumonia Identification Based Computed Tomography Imaging Using Deep Transfer Learning Abstrak: Dunia sedang dilanda pandemi COVID-19 yang menyebabkan pneumonia hingga kematian pada penderitanya. Karena tingkat penyebaran virus SARS-CoV 2 yang tinggi, maka pemberian tes harus dilakukan secara cepat dan masif agar penderita dapat diisolasi sesegera mungkin. Pendekatan standar yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19 saat ini adalah RT-PCR. Namun, terdapat beberapa kekurangan seperti sensitivitasnya hanya sebesar 60-70% dan biayanya relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membangun metode pendeteksian alternatif COVID-19 berbasis citra Computed Tomography menggunakan teknik deep transfer learning. Transfer learning dilakukan menggunakan pre-trained model DenseNet-201. Pembuatan model terdiri dari beberapa tahapan yaitu praproses data, pembagian data, augmentasi data, hyperparameter tuning, pembangunan model klasifikasi deep transfer learning, dan evaluasi. Model yang telah dibangun memiliki performa yang cukup baik dalam mengidentifikasi paru-paru dengan pneumonia COVID-19 dan paru-paru sehat dengan akurasi sebesar 93,41%, presisi sebesar 94,19%, sensitivitas (recall) sebesar 93,10%, dan spesifisitas sebesar 93,75%., The world is being stricken by the COVID-19 pandemic, which can cause pneumonia, even the worst case is death. Due to the high level of spread of the SARS-CoV-2 virus, rapid and massive tests must be done. The infected people need to be isolated as soon as possible. The gold standard used to detect COVID-19 is RT-PCR. However, there are some drawbacks, this method only has 60-70% sensitivity, and has a relatively high cost. This study aims to develop an alternative detection method for COVID-19 based on Computed Tomography images using deep transfer learning techniques. Transfer learning is carried out using the pre-trained DenseNet-201 model. The process consists of several stages; data preprocessing, data splitting, data augmentation, hyperparameter tuning, developing a deep transfer learning classification model, and evaluation. The model that has been built has a fairly good performance in identifying lungs with pneumonia COVID-19 and healthy lungs with accuracy 93,41%, precision 94,19%, sensitivity (recall) 93,10%, and specificity of 93,75%. Keyword: computed tomography, covid-19, densenet-201, transfer learning" "Judul: Penampilan Produksi Ayam Broiler yang Dipelihara pada Kandang Terbuka di Lingkungan yang Berbeda Abstrak: Penelitian ini dilakukan di PT Ciomas Adi Satwa yang berlokasi di Cibedug dan Exflas Farm yang berlokasi di Parung, Bogor. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. komsumsi pakan, PBB, bobot badan ayam pada umur panen selama 5 minggu di PT Ciomas Adi Satwa (masing-masing 1 026.28, 505.77 dan 2 009.67 g ekor-1) lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi pakan, PBB dan bobot badan ayam pada umur panen di Exflas Farm (masing-masing 785.90, 279.19 1 260.03 g ekor-1). Tingkat mortalitas ayam di PT Adi Satwa rendah yaitu (8.85%) jika dibandingkan dengan tingkat mortalitas ayam di Exflas Farm (27.68%). Konversi pakan (FCR) ayam yang dipelihara di PT Ciomas Adi Satwa lebih rendah (2.03) dan Exflas Farm (2.81). Indeks Performa ayam yang dipelihara PT Ciomas Adi Satwa adalah (264.87) dan di Peternakan Exflas Farm adalah (94.95). Kondisi iklim mikro di sekitar kandang lebih baik dan lebih nyaman untuk beternak ayam pedaging di PT Ciomas Adi Satwa. Kinerja produksi ayam broiler di PT Ciomas Adi Satwa lebih baik dibandingkan dengan Exflas Farm. Keyword: ayam broiler, kandang terbuka, mikroklimat, penampilan produksi","Judul: Performa Ayam Broiler Pada Kondisi Iklim Mikro Kandang Tertutup Dan Terbuka Abstrak: Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam broiler adalah kondisi kandang. Kandang berfungsi melindungi ternak dari pengaruh buruk lingkungan seperti cekaman panas dan cekaman dingin. Penelitian ini bertujuan mempelajari kemampuan kandang dalam mengurangi pengaruh buruk iklim mikro luar kandang serta performa ayam broiler pada kondisi iklim mikro kandang tertutup dan kandang terbuka. Parameter yang diamati yaitu parameter lingkungan dan parameter ternak. Parameter lingkungan yaitu meliputi pengukuran suhu, kelembaban, dan kecepatan angin. Parameter ternak yaitu pengukuran bobot badan, pakan, dan mortalitas. Kebutuhan iklim mikro ayam broiler berbeda-beda sesuai tingkatan umurnya. Pada masa brooding ayam broiler membutuhkan suhu efektif lebih tinggi, berbeda dengan ayam broiler dewasa, ayam broiler membutuhkankan suhu efektif yang lebih rendah. Kandang tertutup memiliki kemampuan meningkatkan suhu udara lingkungan pada masa brooding lebih tinggi (5.20C) dibandingkan kandang terbuka (1.70C). Kemampuan penurunan suhu udara rata-rata ketika ayam dewasa, kandang tertutup lebih rendah (0.30C) dibandingkan kandang terbuka (10C). Berdasarkan analisis data, iklim mikro (suhu dan kelembaban) kandang tertutup masih dipengaruhi oleh lingkungan luar kandang, sedangkan kandang terbuka sangat dipengaruhi oleh lingkungan luar kandang. Performa ayam broiler pada umur ayam 4 pekan di kandang tertutup lebih baik dibandingkan performa ayam broiler di kandang terbuka hal ini ditunjukkan dengan nilai bobot badan, konversi pakan, dan mortalitas. Nilai bobot badan, konversi pakan, dan mortalitas di kandang tertutup berturut-turut yaitu 1703 gr, 1.52, dan 2% serta kandang terbuka yaitu 1283 gr, 1.49, dan 9.6%. Performa yang buruk pada kandang terbuka terjadi karena iklim mikro kandang kurang sesuai dengan kebutuhan ayam broiler. Keyword: kandang terbuka, kandang tertutup, konversi pakan, performa broiler","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Culture of Poverty in Urban Area (Study on Taru Community, North Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Kompleksitas wujud kemiskinan dari waktu ke waktu turut memperluas ukuran kemiskinan, tidak hanya dari segi ekonomi semata, namun diperlukan pendekatan budaya untuk memahami realitas sosial masyarakat. Budaya kemiskinan merupakan salah satu bentuk dimensi kemiskinan yang dicirikan dengan seperangkat nilai, keyakinan, dan sikap negatif yang diwariskan antar generasi dalam menjalankan praktik sosial yang mengakibatkan langgengnya kemiskinan yang dihadapi. Penelitian dilakukan dengan metode sensus terhadap rumah tangga miskin sebagai unit analisis, dan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kemiskinan yang tercermin dalam sikap pesimis, preferensi kerja untuk sekedar hidup, berorientasi kuat ke masa lampau, serta sikap boros pada rumah tangga miskin di Komunitas Taru nyatanya tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kemiskinan rumah tangga. Sebaliknya, budaya kemiskinan muncul sebagai suatu respons alami terhadap kondisi miskin yang dihadapi oleh rumah tangga, sekaligus berfungsi sebagai mekanisme adaptif yang membantunya menghadapi tantangan-tantangan ekonomi., The complexity of the poverty form in over time has also expanded the size of poverty, not only from an economic perspective, but a cultural approach is needed to understand the social reality of society. The culture of poverty is a form of poverty dimension which is characterized by a set of negative values, beliefs and attitudes that are passed down between generations in carrying out social practices which result in the persistence of the poverty faced. The research was conducted using a census method with impoverished households as the unit of analysis, employing a quantitative approach supported by qualitative data. The research findings indicate that the culture of poverty, as reflected in a pessimistic attitude, a preference for working merely to subsist, a strong orientation towards the past, and profligate behavior in Taru Community’s impoverished households, does not exhibit a significant relationship with household poverty levels. Instead, the culture of poverty emerges as a natural response to the impoverished conditions faced by households, simultaneously functioning as an adaptive mechanism to help them confront economic challenges. Keyword: culture of poverty, househoulds, level of poverty","Judul: Household Poverty in Urban Area (Study in Taru Urban Village, North Bogor Subdistrict, Bogor City, West Java) Abstrak: Kemiskinan masih menjadi masalah serius yang belum terselesaikan. Dua hal yang mendorong perhatian peneliti untuk menyelidiki kondisi dan faktor kemiskinan di perkotaan adalah adanya peningkatan angka kemiskinan di perkotaan dan peraturan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi dan faktor kemiskinan serta menganalisis hubungan antara faktor kemiskinan yang terdiri dari struktur rumah tangga, kerawanan bencana alam lokasi tempat tinggal, dan tingkat pemanfaatan pekarangan oleh rumah tangga dengan tingkat kemiskinan. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif melalui metode sensus. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga miskin (61 rumah tangga) yang diakui masyarakat secara emik. Penelitian ini menemukan dua temuan utama, yaitu: (1) sepertiga dari populasi merupakan rumah tangga miskin ekstrem, dan (2) faktor yang berkorelasi signifikan dengan tingkat kemiskinan adalah rasio beban tanggungan rumah tangga., Poverty is still a serious problem that has not been resolved. Two things that encourage researchers to investigate the conditions and factors of poverty in urban areas are the increase in poverty rates in urban areas and regulations to accelerate the eradication of extreme poverty. The purpose of this study is to identify the conditions and factors of poverty and analyze the relationship between poverty factors consisting of household structure, natural disaster vulnerability of residential location, and the level of yard utilization by households with poverty levels. The research approach used is quantitative approach supported by qualitative data through the census method. The population of this study was all poor households (61 households) recognized by the community emically. This research found two main findings, namely: (1) one-third of the population are extreme poor households, and (2) the factor that is significantly correlated with poverty level is the household dependency ratio. Keyword: Poverty factors, Poverty levels, Urban households","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Pengembangan Aplikasi Mobile Cross-Platform Budidaya Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Abstrak: Today there are many farmers are aware of the internet to search and obtain relevant information for their work using a mobile device. The development of information and mobile-based communication technologies has been accelerating, making the availability of various operating systems on mobile devices such as smartphones, tablets, and gadgets that make it difficult for users when the website that is accessible made only for particular platforms. This research aims to develop mobile application cultivation of red peppers that can be run on multiplatform (cross-platform) mobile devices. The research of this study is a mobile application that is able to adapt in variety of browser operating system on mobile device platforms with a screen resolution size different, using HTML5 and CSS3 techniques. Functional features which have been developed in the system include choosing the chili pepper variety, chili cultivation which includes determination of fertilizer dosage, pest and deasese handly, cultivation knowledge, post-harvest. Module outside of cultivation include farming bussiness analysis, forecasting weather, government policies, and chili pepper price information. Based on the compatibility test is in three native platform browsers (iOS, Android and Windows Phone) at the level of resolution of different screen sizes that can consistently run well. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), red chilli, mobile application, cross-platform application","Judul: Application Development of Determination of Organic and Inorganic Fertilizing Doses on Red Chili (Capsiccum annuum L.) plants based on Android Offline Abstrak: Pupuk adalah salah satu faktor penting pada budidaya tanaman untuk menentukan jumlah hasil panen. Aplikasi pupuk organik dapat digunakan ke berbagai tanaman hortikultura seperti pada cabai merah. Cabai merah organik memiliki nilai lebih tinggi di mata masyarakat karena dibudidayakan secara organik dan dapat dijual dengan harga lebih tinggi. Aplikasi pemupukan cabai berbasis Android ini digunakan untuk mengelola penggunaan pupuk organik maupun anorganik berdasarkan jenis tanah dan kondisi kesuburan tanah serta menghitung kebutuhan kapur berdasarkan tingkat keasaman tanah. Aplikasi ini dapat berjalan secara offline sehingga tidak memerlukan koneksi internet setelah aplikasi di instal. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa C# dalam platform Xamarin yang disediakan dalam program Visual Studio., Fertilizer is one of the crucial factor in determining the quantity of harvest in cultivation. Application of organic fertilizer can be used in a variety of crops like in red chili. Organic red chili have a higher value in the public eyes and can be sold at a higher price. The purpose of Android-based chili fertilizer application is to manage the use of organic and inorganic fertilizer based on the type of soil and soil fertility condition while also able to calculate calcification requirement based on the level of acidity. This application can be operated while offline, therefor it doesn’t require an internet connection after the application is installed. This application is built using C# language in Xamarin platform provided in Visual Studio program. Keyword: Android, Cabai, Pupuk, chilli, fertilizer, inorganic, offline, organic","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengaruh Pemberian Pupuk NPK dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Pohon Damar (Agathis loranthifolia) Taman Hutan Cikabayan Abstrak: Kebutuhan kayu untuk berbagai keperluan, seperti untuk industri, perumahan, perabotan dan energi seniakin meningkat, sementara keberadaan hutan alam sebagai pemasok kebutuhan kayu semakin menurun baik kualitas maupun kuantitasnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan membangun hutan tanaman dengan salah satu jenis yang biasa ditanam adalah Agathis loranthifolia. Pembangunanan hutan tanaman biasanya pada laban-lahai yang kurang subur dan produktivitasnya rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kesuburan tanahnya, yaitu dengan cara pemupukan tetapi teknologi pemupukan pada bidang kehutanan termasuk teknologi yang mahal, oleh knrena itu perlu diadakan penelitian lapang untuk mengetaliui jenis hi dosis pupuk yang optimal untuk meningkatkatkan pertumbuhan tanaman. Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Abu Serasah Daun Acacia mangium Willd. dan Pemberian Pupnk NPK (Phonska) Terhadap Pertumbuhan Semai Acacia mangium Willd. pada Tanah Podsolik Merah Kuning Abstrak: Tanah Podsolik Merah Kuiiing (PMK) merupakan salah satu jenis tanah mineral yang banyak digunakan sebagai media tumbuh bibit. Namun kendalanya adalah tanah ini mempunyai tingkat kesuburan yang rendah. Untuk mengatasi kendala tersebut, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah melakukan pemupukan. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK (Phonska). Selain pemupukan penyediaan unsur hara dapat dilakukan dengan pemberian abu hasil pembakaran. Dengan pemberian pupuk dan abu serasah diharapkan akan menghasilkan bibit yang berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian abu serasah daun akasia (A. alarigiulrt) dan pemberian pupuk NPK (Phonska) pada pertunibuhan semai akasia (A. mangium) pada tanah masam Podsolik Merah Kuning. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Penggunaan Ekstrak Daun Gambir untuk Mengurangi Kadar Gas NH3 pada Ekskreta Puyuh Coturnix coturnix japonica Abstrak: Ekskreta burung puyuh menyebabkan terjadinya polusi udara berupa bau menyengat yang dapat berpengaruh negative terhadap puyuh, manusia, dan lingkungan. Bau yang menyengat tersebut berasal dari kandungan ekskreta seperti gas amonia (NH3) yang dihasilkan dari penguraian protein ekskreta puyuh. Salah satu alternatif untuk mengurangi bau menyengat pada ekskreta puyuh adalah penambahan ekstrak daun gambir pada ekskreta puyuh. Ekstrak daun gambir dapat digunakan sebagai bahan antibakteri untuk menekan pertumbuhan bakteri dan produksi gas NH3. Tujuan penelitian ini adalah menilai pengaruh ekstrak daun gambir dalam mengurangi konsentrasi gas NH3 pada ekskreta puyuh. Perlakuan penambahan ekstrak daun gambir ada 4, yaitu 0%, 2%, 4%, dan 6% (3 kali pengulangan secara berturut-turut). Parameter yang diukur adalah kadar amonia (NH3), pH, dan uji Total Plate Count (TPC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ektrak daun gambir dapat mengurangi konsentrasi NH3 dan jumlah koloni bakteri. Konsentrasi NH3 terendah adalah 0.09 ppm dihasilkan oleh penambahan 6% ekstrak daun gambir pada ekskreta puyuh. Penambahan ekstrak daun gambir pada ekskreta puyuh dapat mengurangi produksi gas NH3, pH, dan jumlah koloni bakteri. Keyword: amonia, ekskreta puyuh, ekstrak daun gambir, pH, total plate count (TPC)","Judul: Penggunaan Ekstrak Daun Sirih untuk Mengurangi Kadar Gas NH3 pada Feses Sapi Pedaging Abstrak: Peternakan merupakan subsektor pertanian yang mampu menyediakan sumber protein hewani bagi masyarakat, salah satunya adalah kebutuhan daging yang berasal dari sapi pedaging. Kesadaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani terus meningkat sehingga populasi sapi pedaging juga meningkat dan mengakibatkan produksi limbah yang dihasilkan akan semakin banyak. Limbah tersebut menjadi salah satu penyumbang polusi udara sehingga dibutuhkan solusi untuk mengurangi pencemaran udara berupa produksi gas NH3 dari feses sapi pedaging. Ekstrak daun sirih mengandung senyawa fenol yang berpotensi sebagai antimikroba. Mekanisme kerja senyawa fenol yaitu menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk gas NH3. Tujuan penelitian yaitu mengkaji efektivitas penggunaan esktrak daun sirih untuk mengurangi kadar gas NH3 dari feses sapi pedaging. Perlakuan yang ditambahkan yaitu kontrol, 100 mg mL-1, 150 mg mL-1, dan 200 mg mL-1. Peubah yang diamati yaitu pH, jumlah bakteri dan konsentrasi NH3. Hasil penelitian menunjukkan penambahan esktrak daun sirih tidak memberikan pengaruh pada peubah yang diamati. Keyword: antimikroba, ekstrak, feses, NH3, sirih","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Partisipasi masyarakat dalam Program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL) kasus di Desa Sirnagalih dan Pamalayan, Kecamatan Bayongbong serta Desa Margaluyu dan Ciburial, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Abstrak: Kegiatan GN-RHL tidak akan pernah berhasil tanpa didukung oleh partisipasi masyarakat, karena keberhasilan suatu kegiatan pembangunan akan sangat ditentukan oleh adanya partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan GN-RHL diharapkan memiliki arti yang besar, oleh karena itu diharapkan pada masyarakat akan dapat menumbuhkan rasa memiliki, rasa tanggung jawab dan merasakan adanya manfaat yang diperoleh dari kegiatan GNRHL tersebut. Perkembangan tanaman GN-RHL dapat dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan program GN-RHL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi petani peserta GN-RHL, mengetahui perkembangan tanaman GN-RHL, dan menganalisis hubungan karakteristik petani dengan partisipasi petani dalam GN-RHL. Keyword: ","Judul: Analisis sosial ekonolmi rumah tangga peserta dan bukan peserta tumpangsari dan keberhasilan reboisasi dlam rangka proyek perhutanan sosial di RPH Glandang BKPH Slarang KPH Pemalang Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: sampai sejauh mana program perhutanan sosial berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan persepsi pesertanya, pola pendapatan dan pengeluaran rumah tangga peserta dan bukan peserta untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan pendapatan, serta untuk mengetahui sampai sejauh mana program perhutanan sosial berpengaruh terhadap keberhasilan tanaman pokok Jati. Penelitian ini dilakukan di RPH Glandang, BKPH Slarang, ΚΡΗ Pemalang. Metoda penelitian yang digunakan adalah stratifikasi kelompok rumah tangga berdasarkan pemilikan lahan, sedangkan metoda pengambilan contoh yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dengan Alokasi Berimbang. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis Sosial dengan metoda Uji Tanda, analisis Ekonomi dengan metoda Prosentase dan Uji t. Sedangkan untuk mengetahui keberhasilan tanaman pokok Jati dilakukan penaksiran jumlah pohon hidup dengan metoda Sistematic Sampling With Random Start, kemudian dievaluasi den menggunakan Pedoman Evaluasi Tingkat Keberhasilan. Hutan. Hasil Penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Sis- tem Tumpangsari Program Perhutanan Sosial di RPH Glandang, BKPH Slarang, KPH Pemalang berpengaruh nyata terhadap peningkatan pengetahuan dan persepsi pesertanya…dst Keyword: ","Judul: A Histopathological Comparison in Mice's Brain Following Injections of Alzheimer's Disease Markers Aβ40 and Aβ42 Peptides Abstrak: Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif akibat akumulasi peptida abnormal amiloid, salah satunya peptida Aβ40 di dalam sel syaraf. Pengembangan deteksi peptida Aβ40 dan Aβ42 bermanfaat sebagai bahan untuk pembuatan alat diagnostik penyakit Alzheimer di manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran histopatologi otak mencit pasca injeksi peptida Aβ40 sebagai marka atau indikator penyakit Alzheimer pada hewan model. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu kelompok yang diinjeksi dengan peptida Aβ40, kelompok yang diinjeksikan dengan peptida Aβ42, dan kelompok kontrol. Pengamatan histopatologi jaringan otak dilakukan pada preparat dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin dan Congo Red. Lesio yang ditemukan pada jaringan otak kemudian dianalisa secara deskriptif dan kualitatif. Pada studi ini, lesio yang merupakan indikator utama penyakit Alzheimer yaitu senile plaque (SP) dan Cerebral amyloid angiopathy (CAA) ditemukan pada kelompok perlakuan. Jaringan otak mencit yang diinjeksi Aβ40 memperlihatkan jumlah lesio CAA yang cenderung lebih tinggi daripada SP, sedangkan mencit yang diinjeksi Aβ42 memperlihatkan tingkat lesio SP yang lebih tinggi daripada CAA. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat lesio jaringan otak pada injeksi peptida amiloid beta yang berbeda. Penelitian ini dapat bermanfaat pada studi patogenesis Alzheimer dan pengembangan kit diagnostik berbasis deteksi protein., Alzheimer's disease is a neurodegenerative condition caused by the buildup of abnormal amyloid peptides, one of which is peptide A40, within nerve cells. The detection of A40 and A42 peptides aids in the development of Alzheimer's disease diagnostic tools for humans. The purpose of this study is to look at brain histopathology after A40 and A42 peptide injections as a marker of Alzheimer's disease in mice as an animal model. Mice were divided into three groups: those given A40 peptide, A42 peptide-injected mice, and those as control. Histopathological examinations of brain tissue were performed on routine Hematoxylin-Eosin and Congo red for amyloid, stained tissue slides. The lesions discovered in brain tissue are further investigated using descriptive and semiquantitative methods. The findings revealed microscopical lesions characteristic of Alzheimer's disease, namely senile plaque (SP) and cerebral amyloid angiopathy (CAA), were only found in the treatment group. Brain tissue from A40-injected mice revealed that the number of CAA lesions was higher than the number of SP lesions, whereas, in A42-injected mice, the number of SP lesions was higher than the number of CAA lesions. Following different betaamyloid treatments, different types of lesions were observed in this study. This study provides critical information for furthering the pathogenesis of Alzheimer's disease and developing protein detection-based diagnostic kits. Keyword: Alzheimer, Aβ, Cerebral amyloid angiopathy (CAA), histopatologi, mencit, senile plaque (SP)" "Judul: Antioxidant Activity of Pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.) Heartwood Extract Abstrak: Penelitian ini bertujuan menentukan kadar ekstraktif dan aktivitas antioksidan fraksi hasil fraksinasi ekstrak aseton kayu teras pelawan (Tristaniopsis merguensis) serta analisis kimia fraksi terbaik berdasarkan antioksidannya. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro dengan metode DPPH. Analisis kimia menggunakan Py-GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan kadar ekstrak aseton 1,99% yang terdiri dari fraksi n-heksan (FN), etil eter (FEE), etil asetat (FEA), dan residu (FR) dengan kadar ekstrak berturut-turut 0,21%; 0,49%; 0,17%; dan 1,12%. Aktivitas antioksidan FR relatif sama dengan FEA dan lebih tinggi dari FEE dan FN karena persentase inhibisi FR, FEA, FEE, dan FN pada konsentrasi ekstrak 50 ppm yaitu 86,15%; 84,59%; 59,54%; dan 8,87%. Hasil analisis Py-GC-MS menunjukkan FR dan FEA mengandung 9 dan 40 senyawa dengan konsentrasi relatif (KR) tertinggi 2-Cyclopenten-1-one pada FR (43,02%) dan dioctyl phthalate pada FEA (17,8%). Senyawa yang berdasarkan penelusuran pustaka memiliki aktivitas antioksidan adalah phenol, guaiacol, 2,6-dimethoxhyphenol dan 1,4-di-tert-butoxybenzene dengan KR berturut-turut 2,79%, 5,46%, 5,84% dan 25,72% di dalam FR dan guaiacol, 2,6-dimethoxyphenol, acetovanillone dan bis(2-ethylhexyl) adipate dengan KR berturut-turut 3,61%, 7,17%, 3,57% dan 2,34% di dalam FEA., This research aims to determine the extract content, the antioxidant activity of fractions from fractionation of the acetone extract of pelawan (Tristaniopsis merguensis) heartwood, and analyze the chemical compounds from the most active fraction based on its antioxidant activity. Antioxidant activity was tested using in vitro DPPH method. The chemical analysis was done using Py-GC-MS. The result showed that the extract content of pelawan heartwood has 1,99%, consist of nhexane (FN), ethyl ether (FEE), ethyl acetate (FEA), and residue fraction (FR) with extract contents of 0,21%; 0, 49%; 0,17%; and 1,12%. Antioxidant activity of FR is relatively the same with FEA, and was higher than FEE and FN with their %inhibition at 50 ppm concentration were 86,15%; 84,59%; 59,54%; and 8,87%. Py-GC-MS showed that FR and FEA have 9 and 40 compounds which the highest relative concentration (KR) are 2-cyclopenten-1-one in FR (43,02%) and dioctyl phthalate in FEA (17,8%). Based on literature, compounds that has antioxidant activity are phenol, guaiacol, 2,6-dimethoxhyphenol and 1,4-di-tertbutoxybenzene with KR of 2,79%, 5,46%, 5,84% and 25,72% in FR and guaiacol, 2,6-dimethoxyphenol, acetovanillone and bis(2-ethylhexyl) adipate with KR of 3,61%, 7,17%, 3,57% and 2,34% in FEA Keyword: acetone extract, antioxidant, fractionation, Tristaniopsis merguensis","Judul: Aktivitas Antioksidan Fraksi Kulit Batang Berenuk (Crescentia cujete L.) dengan Metode DPPH Abstrak: Kulit batang berenuk merupakan bagian tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat herbal. Aktivitas biologis dari kulit batang berenuk diduga berpotensi sebagai senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan dapat digunakan sebagai pencegah dan obat penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi dan aktivitas antioksidan pada kulit batang berenuk dengan menggunakan metode DPPH. Ekstrak etanol kasar difraksinasi menggunakan ekstraksi cair-cair dan diperoleh 4 fraksi, yaitu fraksi n-heksana, diklorometana, etil asetat, dan air. Berdasarkan hasil penelitian semua fraksi memiliki potensi sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada fraksi diklorometana dengan persentase konsentrasi penghambatan sebesar 95.8 μg/mL. Fraksi tersebut tergolong sebagai antioksidan yang kuat. Keyword: antioksidan, berenuk (Crescentia cujete L.), DPPH, KLT","Judul: Faktor-faktor yang Berkaitan Erat dengan Respon Kepala Keluarga Terhadap Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (Wajar 9) (Kasus di Komunitas Rural Kota (KRK) di Kotamadya Bogor dan Kasus Komunitas Semi Urban Desa (KSUD) di Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat) Abstrak: Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah 1) Mengetahui respon kepala keluarga terhadap Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun, dan 2) Mengetahui faktor-faktor yang berkaitan erat dengan respon kepala keluarga terhadap Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Penelitian ini dilakukan di dua wilayah yang berbeda secara administratif dan berbeda ciri masyarakatnya, yaitu Komunitas Rural Kota (KRK) yaitu Komunitas RW IV dan V Kelurahan Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah, Kotamadya Bogor yang menurut administratif termasuk kota (urban) tetapi masih berciri desa (rural). Sementara satu lagi adalah Komunitas Semi Urban Desa (KSUD) yaitu Komunitas Dusun Cisasah, Situ Uncal dan Cihideung Desa Pumasari yang terletak di ujung Selatan Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor yang menurut administratif termasuk desa (rural) tetapi sudah berciri kota (urban). Keyword: " "Judul: Validation of the Red-Eared Slider Turtle Trachemys scripta elegans (Wied-Neuwied, 1839) Traded in Bogor Based on Cytochrome Oxydase Subunit I (COI) Gene Markers Abstrak: Kura-kura Brazil Trachemys scripta elegans (Wied-Nuwied, 1839), termasuk hewan introduksi semi akuatik di Indonesia. Namun, keberadaannya dikhawatirkan dapat mengancam spesies lokal akibat pelepasliaran di perairan bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk validasi secara molekuler spesies kura-kura Brazil (Trachemys scripta elegans) di wilayah Bogor, Jawa Barat yang didasarkan pada marka gen COI. Metode yang digunakan meliputi isolasi dan ekstraksi DNA, elektroforesis, amplifikasi, serta sekuensing. Analisis data berupa analisis morfologi, pensejajaran nukleotida, validasi fragmen COI, perhitungan jarak genetik, konstruksi pohon filogenetik, dan keragaman haplotype. Hasil didapat berupa 11 DNA target yang memiliki jarak genetik < 3% dengan Trachemys scripta elegans, hubungan kekerabatan yang dekat dengan Trachemys scripta elegans, serta keragaman haplotype yang sedang. Dapat disimpulkan bahwa sampel berpotensi menjadi invasif jika dilepasliarkan secara bebas dan tervalidasi dengan Trachemys scripta elegans berdasarkan identifikasi molekuler. Keyword: gen COI, identifikasi molekuler, T. scripta elegans","Judul: The Optimization specific primer of Varanus salvator (Water Monitor Lizard) Species Based on COI Gene (Cytochrome Oxidase Subunit I) Abstrak: Reptil dan produk olahannya telah banyak dimanfaatkan di dunia. Permintaan untuk produk reptil termasuk kulit, daging, dan bahan untuk obat tradisional cukup tinggi. Pengembangan teknik deteksi dan identifikasi genus pada hewan dapat menjamin keaslian produk dan melindungi konsumen dari pemalsuan. Gen COI (cytochrome oxidase subunit 1) berguna dalam menyimpulkan hubungan intraspesifik karena penanda ini menghasilkan jarak genetik intraspesifik tertinggi jika dibandingkan dengan mitochondrial gene lain seperti ND5 (NADH-ubiquinone oxidoreductase chain 5 protein) dan Cyt b (Cytochrome b). Penelitian ini bertujuan melakukan optimasi primer spesifik spe-sies Varanus salvator menggunakan marka spesifik berbasis gen sitokrom oksidase sub unit 1 (COI 1). Sumber DNA yang digunakan dalam penelitian ini berupa sampel daging dan abon daging biawak air. DNA pada daging biawak air teramplifikasi pada 688 pb., Reptiles and their processed products have been widely used in the world. Demand for reptile products including leather, meat and ingredients for traditional medicine is quite high. The development of detection and genus identification techniques in animals can ensure the authenticity of products and protect consumers from falsification information. The COI gene (cytochrome oxidase sub unit 1) is useful for inferring intraspecific relationships because this marker pro-duces the highest intraspecific genetic range when compared to other mitochon-drial genes such as ND5 (NADH-ubiquinone oxidoreductase chain 5 protein) and Cyt b (Cytochrome b). This study aims to optimize the primers of Varanus salvator species in meat using specific markers based on the cytochrome oxidase I (COI) gene. Sources of DNA used in this study were Water Monitor Lizard’s meat and abon. DNA in Water Monitor Lizard’s meat amplified at 688 bp. Keyword: water monitor lizard, cytochrome oxidase subunit I (COI), primer","Judul: Peramalan penjualan roti di PT Pangan rahmat buana Abstrak: Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia selain papan dan sandang. Kebutuhan pangan harus dipenuhi untuk mendukung aktivitas setiap orang, karena pangan mengandung kebutuhan karbohidrat yang merupakan unsur penghasil tenaga yang diproduksi dalam tubuh manusia. Pangan yang seimbang kandungan gizinya akan mempercepat pencapaian tingkat optimal kualitas fisik, mental, intelektual masyarakat sebagai faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Masyarakat sekarang menyadari bahwa bahan pangan mereka tidak hanya dapat dipenuhi oleh nasi saja, sehingga mereka memilih roti sebagai bahan pangan pengganti. Hal tersebut dikarenakan roti merupakan jenis makanan yang siap untuk dimakan serta mudah penyajiannya, selain itu roti juga tahan lama dibandingkan dengan nasi dan makanan lainnya. ... Keyword: " "Judul: Komunitas Benthos di Selat Bali Bagian Selatan Abstrak: Selat Bali berfungsi sebagai daerah yang sangat penting dalam menghidupkan perekonomian di Jawa Timur dan Bali karena berbagai kegiatan manusia yang berlangsung di sana. Selat Bali bagian selatan termasuk daerah laut dalam, daerah ini memiliki kedalaman hingga mencapai lebih dari 2000 m. Selat Bali bagian selatan memiliki berbagai macam sumberdaya hayati perairan, salah satunya adalah benthos. Benthos merupakan organisme yang hidup di dasar perairan. Menurut ukurannya, benthos dapat dibagi menjadi makrozoobenthos dan meiobenthos. Informasi mengenai benthos di perairan laut dalam dan hubungannya dengan karakteristik substrat masih sedikit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan komunitas benthos dengan karakteristik substrat dasar perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 di perairan Selat Bali. Pengambilan data dilakukan pada 10 stasiun di Selat Bali bagian selatan dengan menggunakan R.V. Baruna Jaya VIII. Data yang diambil berupa data kepadatan benthos, karakteristik substrat dasar perairan, dan kualitas perairan dekat dasar perairan. Analisis data yang dilakukan adalah Indeks Similaritas untuk mengetahui pengelompokan stasiun berdasarkan benthos dan karakteristik substrat serta Analisis Komponen Utama untuk mengetahui hubungan antara benthos dan karakteristik substrat. Dari seluruh stasiun ditemukan 126 genus makrozoobenthos. Stasiun 2 memiliki kepadatan makrozoobenthos paling sedikit dari seluruh stasiun sedangkan Stasiun 9 memiliki kepadatan makrozoobenthos paling banyak. Makrozoobenthos dari kelas Polychaeta ditemukan paling melimpah pada seluruh stasiun, kemudian diikuti oleh makrozoobenthos dari kelas Malacostraca. Dari seluruh stasiun ditemukan 50 genus meiobenthos. Stasiun 8 memiliki kepadatan meiobenthos terendah dibanding stasiun lainnya sedangkan Stasiun 9 memiliki kepadatan meiobenthos yang paling tinggi. Meiobenthos dari kelompok Nematoda ditemukan paling melimpah pada seluruh stasiun. Berikut ini merupakan karakteristik fisika-kimia perairan yang diambil selama peneltian, nilai kekeruhan dari seluruh stasiun berkisar antara 0,31-0,7 NTU; TSS berkisar antara 5-12 mg/L; suhu berkisar antara 2-29 °C; kedalaman berkisar antara 29,4-2549 m; pH berkisar antara 7,66-8,28; salinitas berkisar antara 33-35 PSU; kandungan oksigen berkisar antara 1,19-2,86 ml/L; dan BOD5 berkisar antara 0,38-6,62 mg/L. Berdasarkan klasifikasi kelas Wentworth, diketahui bahwa Stasiun 2 bertipe substrat pasir sangat halus; Stasiun 3 dan 4 bertipe substrat pasir kasar; Stasiun 5, 6, 7, dan 8 bertipe substrat lempung; dan Stasiun 9 bertipe substrat pasir sedang. Berdasarkan analisis visual, Stasiun 1 dan 10 bertipe substrat batuan. Berdasarkan kelimpahan makrozoobenthos, terdapat 6 kelompok stasiun. Kelompok pertama terdiri dari Stasiun 1 dan 10; Kelompok kedua terdiri dari Stasiun 2, 5, 6, dan 7; sementara Stasiun 9, 8, 4, dan 3 masing-masing membentuk kelompok sendiri. Berdasarkan kelimpahan meiobenthos terdapat 2 kelompok iv stasiun. Kelompok pertama terdiri dari Stasiun 2, 5, 9, 6, dan 7; sedangkan Stasiun 8 membentuk kelompok sendiri. Berdasarkan karakteristik substrat dasar perairan terbentuk 5 kelompok stasiun, kelompok pertama terdiri dari Stasiun 1 dan 10, kelompok kedua terdiri dari Stasiun 5, 6, dan 7, dan kelompok ketiga terdiri dari Stasiun 3, 4, dan 9 sementara Stasiun 2 dan 8 masing-masing membentuk kelompok sendiri. Analisis Komponen Utama digunakan untuk mengetahui hubungan antara benthos dengan karakteristik substrat. Untuk analisis ini, makrozoobenthos maupun meiobenthos dikelompokan berdasarkan feeding habit-nya. Feeding habit setiap jenis benthos ditentukan berdasarkan studi literatur (Fauchald & Jumars 1979; Giere 1993). Berdasarkan Analisis Komponen Utama terlihat bahwa makrozoobenthos yang bersifat deposit feeder berkorelasi positif dengan Keyword: ","Judul: Analisis Spasial Kualitas Perairan Bagian Selatan Selat Bali Abstrak: Selat Bali merupakan salah satu selat yang memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting di bidang sosial maupun ekonomi. Selain sebagai penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Bali, Selat Bali yang merupakan bagian dari WPP 573 memiliki potensi perikanan tangkap pelagis yang tinggi khususnya perikanan lemuru. Analisis mengenai kualitas perairan terhadap parameter fisika-kimia perairan baik pada lapisan permukaan, kolom, maupun dasar menjadi sangat penting diketahui untuk memahami karakteristik massa air di suatu wilayah perairan. Dalam hal pengelolaan sumberdaya perikanan, sangatlah membutuhkan informasi tentang data yang menjelaskan kualitas perairan yang dapat menunjang dan menjadi salah satu dasar dalam rencana pengelolaan sumberdaya perikanan agar dapat berjalan secara optimum dan lestari. Kondisi kualitas perairan Selat Bali sangat dipengaruhi oleh fenomena upwelling yang biasanya terjadi pada musim timur. Penelitian dilakukan di perairan bagian selatan Selat Bali pada bulan Maret 2011 yang merupakan musim peralihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan sebaran parameter fisika-kimia perairan secara horizontal maupun vertikal serta menentukan status mutu perairan. Stasiun pengamatan terdiri 9 titik yang melintang dari wilayah Grajagan, Jawa Timur sampai Jimbaran, Bali yang disesuaikan dengan rute pelayaran KR Baruna Jaya VIII. Stasiun 1 sampai 5 yang relatif dekat wilayah Jawa Timur memiliki kedalaman mencapai 590 meter, stasiun 6 sampai 8 yang berbatasan dengan Samudera Hindia memiliki kedalaman lebih dari 2.500 meter, sedangkan stasiun 9 yang relatif dekat dengan Pulau Bali memiliki kedalaman 46 meter. Pengambilan sampel air dilakukan pada tiga kedalaman berbeda tiap stasiunnya (lapisan permukaan, termoklin, dan dekat dasar perairan) dengan menggunakan Rossete Water Sampler yang terdiri dari 10 tabung Niskin dengan kapasitas 10 liter dan CTD yang dilengkapi dengan alat pHmeter, salinometer, dan DOmeter. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum distribusi vertikal parameter fisika-kimia perairan terdapat perbedaan karakteristik massa air pada lapisan permukaan, termoklin, dan dasar perairan. Pada wilayah perairan yang termasuk laut dalam, perbedaan karakteristik fisika-kimia perairan pada lapisan dekat dasar sangat mencolok khususnya untuk parameter seperti suhu, salinitas, dan oksigen terlarut (DO). Penentuan status mutu perairan dengan menggunakan Indeks Storet diketahui bahwa pada lapisan permukaan, perairan bagian selatan Selat Bali termasuk kriteria perairan yang baik hingga sedang, pada lapisan termoklin termasuk kriteria perairan yang baik sekali (memenuhi baku mutu) hingga baik, pada lapisan dekat dasar tergolong pada kriteria perairan yang sedang hingga buruk. Berdasarkan Indeks Pencemaran, pada lapisan permukaan di perairan bagian selatan Selat Bali tergolong pada kriteria yang baik hingga tercemar ringan. Berdasarkan Indeks Pencemaran, secara umum wilayah perairan yang relatif jauh dari daratan memiliki kualitas perairan yang lebih baik jika dibandingkan dengan wilayah yang dekat daratan. Keyword: ","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Corsa.id: Penyedia Jasa Konstruksi Berbasis Marketplace Abstrak: Pengguna jasa konstruksi kesulitan dalam mencari dan menemukan penyedia jasa konstruksi. Oleh karena itu peneliti menawarkan sebuah alternatif solusi berupa aplikasi penyedia jasa konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi pengguna dan penyedia jasa konstruksi, merancang prototype aplikasi Corsa.id, dan menyusun model bisnis Corsa.id. Penentuan responden menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Responden penelitian ini dibagi menjadi dua kategori yaitu pengguna dan penyedia. Metode yang digunakan adalah customer discovery dan lean canvas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden pengguna jasa konstruksi merasakan beberapa kesulitan dalam mencari penyedia jasa konstruksi dan responden penyedia jasa konstruksi juga merasakan kesulitan dalam mencari client. Sebagai solusi model bisnis dan prototype aplikasi Corsa.id dibentuk. Hasil dari pengujian solusi menunjukkan bahwa prototype Corsa.id dapat menjadi solusi. Verifikasi model bisnis juga menunjukkan model bisnis Corsa.id sudah sesuai dan terverifikasi. Keyword: aplikasi, customer discovery, lean canvas, pengguna jasa konstruksi, penyedia jasa konstruksi","Judul: Business Model of ""Catujasa"" as a Professional Freelancer Service Provider Startup Abstrak: Bonus demografi dikaitkan juga sebagai kesempatan atau jendela peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, hal tersebut dapat berubah menjadi ketimpangan sosial jika tidak ditangani dengan tepat. Terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, membuat freelance menarik untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan pada freelance dan mencari solusi alternatif terkait permasalahan yang ada di dalamnya. Disamping itu perlu ada model bisnis dan prototype sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk pengembangan bisnis yang lebih komprehensif. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan design thinking lima tahap yakni emphatize, define, ideate, prototype, test. Penelitian ini menghasilkan identifikasi masalah pada freelance, dengan solusi menciptakan sebuah model bisnis digital beserta prototype bernama CatuJasa mobile apps, ditujukan untuk mewadahi berbagai profesi freelance. Aplikasi ini mengedepankan freelance yang berstatus profesional dan berpengalaman sebagai wujud menghargai sebuah profesi, Demographic bonus is also associated as an chance or window of opportunity to improve people's welfare and economic growth, it can turn into social inequality if not handled properly. The limited number of jobs available, makes freelancing interesting to develop. This research aims to identify problems in freelancing and find alternative solutions related to the problems that exist in it. In addition, there needs to be a business model and prototype according to user needs for more comprehensive business development. The method in this research uses a five-stage design thinking approach, namely empathize, define, ideate, prototype, test. This research resulted in the identification of problems in freelance, with the solution of creating a digital business model along with a prototype called CatuJasa mobile apps, intended to accommodate various freelance professions. This application prioritizes professional and experienced freelancers as a form of respect for a job Keyword: Design Thinking, Freelance, Lean Canvas, UEQ, Design Thinking, Freelance, Lean Canvas, UEQ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Kajian Pola Hubungan Antara Sifat Fisik dan Komposisi Kimiawi Bahan Pakan Hijauan Abstrak: The physical properties are indicator of testing the quality of raw material which is very important in addition to chemical and biological tests. This research observed physical properties and chemical composition of forage materials Gliricidia sepium, Calliandra calothyrsus, Leucaena leucocephala, Indigofera sp, Trichantera gigantea, Carica papaya, Manihot utilissima, and the relationship between the physical properties and chemical composition of the feed materials. The study was conducted for 2 months by measuring physical properties and proximate and van soest for chemical composition analysis of forage. The results showed that specific gravity was negatively affected by crude protein (r = - 0.654) and positively affected by ash (r = 0.692) were significantly different at P < 0.05. Bulk density negatively affected by crude protein (r = - 0.522) were significantly different at P < 0.05. Bulk density compaction negatively affected by crude protein (r = - 0.644) and neutral detergent insoluble crude protein (r = - 0.767) were significantly different at P < 0.05. It can be concluded that the relationship between physical properties and chemical composition of forage have a small effect excepted for the crude protein. Keyword: physical properties, forage, chemical composition","Judul: Kajian Pola Hubungan Antara Sifat Fisik Dan Komposisi Kimiawi Bahan Pakan Konsentrat Abstrak: Sifat fisik merupakan salah satu metode uji kualitas bahan baku yang sangat penting selain uji secara kimia dan biologis yang dilakukan untuk mengetahui kualitas bahan pakan. Dalam penelitian ini diamati sifat fisik dan komposisi kimia beberapa bahan pakan konsentrat serta hubungan antara sifat fisik dan komposisi kimia bahan pakan tersebut. Penelitian dilakukan selama 2 bulan dengan menggunakan metode Khalil untuk sifat fisik dan analisis proksimat dan van soest untuk komposisi kimia. Diperoleh hasil berat jenis (BJ) berkolerasi positif dengan ABU (r = 0.57; P < 0.05). Sudut tumpukan (ST) berkolerasi positif dengan serat kasar (SK) (r = 0,68; P < 0.05), berkolerasi negatif dengan protein kasar (PK) (r = -0.89; P < 0.01), dan berkolerasi negatife dengan ADICP (r = - 0.86; P < 0.05). KT berkolerasi positif dengan PK (r = 0.77; P < 0.05). KPT berkolerasi positif dengan PK (r = 0.65; P < 0.05). Dapat disimpulkan bahwa beberapa sifat kimia pakan memiliki hubungan dengan sifat fisik pakan. Keyword: bahan pakan konsentrat, komposisi kimia, sifat fisik","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Hubungan Praktik Pemberian ASI dan MP-ASI dengan Status Gizi pada Bayi Usia 6-11 bulan di Kelurahan Menteng Kota Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan praktik pemberian ASI dan MP-ASI dengan status gizi bayi 6-11 bulan di Kelurahan Menteng, Kota Bogor. Desain penelitian adalah cross sectional study dengan consecutive sampling yang melibatkan subjek 53 bayi usia 6-11 bulan. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI diukur dengan menggunakan metode Infant and Child Feeding Index (ICFI). Status gizi diukur dengan z-score. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI mayoritas subjek kelompok usia 6-8 bulan berada pada kategori sedang, sedangkan mayoritas subjek kelompok usia 9-11 bulan berada pada kategori tinggi. Sebanyak 1.9% subjek tergolong stunting dan 5.7% subjek tergolong overweight. Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara praktik pemberian ASI dan MP-ASI dengan status gizi subjek (p>0.05). Keyword: ASI, bayi, MP-ASI, status gizi","Judul: Hubungan Praktik Pemberian ASI dan MP-ASI dengan Morbiditas dan Status Gizi Baduta Usia 6-24 Bulan di Kota Bogor Abstrak: Praktik pemberian ASI dan MP-ASI dalam periode 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan status gizi anak di usia mendatang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan praktik pemberian ASI dan MP-ASI dengan morbiditas dan status gizi baduta. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan consecutive sampling yang melibatkan 42 subjek. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI diukur dengan metode wawancara dan instrumen berupa Infant and Child Feeding Index (ICFI). Status gizi diukur dengan z-score. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI mayoritas subjek kelompok usia 6-8 dan 9-11 bulan berada pada kategori baik, sedangkan mayoritas subjek kelompok usia 12-24 bulan berada pada kategori cukup baik. Kejadian morbiditas subjek dalam satu bulan terakhir tergolong rendah. Sebanyak 23.8% subjek tergolong stunting dan 7.1% tergolong overweight. Tidak terdapat hubungan signifikan antara praktik pemberian ASI dan MP-ASI dengan morbiditas maupun status gizi subjek (p>0.05). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara berat badan lahir subjek dengan status gizi indeks BB/U (p=0.012, r=0.383) yang bermakna bahwa subjek dengan berat badan lahir rendah berpeluang lebih besar untuk mengalami gizi kurang. Keyword: ASI, baduta, morbiditas, MP-ASI, status gizi","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pemodelan hidrograf menggunakan pendekatan geomorfologi Studi kasus sub daerah aliran sungai Cicatih, kabupaten Sukabumi Abstrak: Suatu Informasi data masukan dan luaran DAS dapat diperoleh dengan cara melakukan pengamatan dan pengukuran kejadian hujan dan debit sungai pada suatu tempat dengan jangka waktu pengukuran yang cukup memadai. Kendala yang dihadapi di Indonesia saat ini adalah stasiun pengukuran aliran sungai yang dapat menyediakan data aliran sungai masih sangat sedikit. Untuk menyelesaikan hal tersebut dibuatlah suatu model simulasi hidrologi yang telah banyak dikembangkan. Salah satunya yaitu model H2U (Hydrogramme Unitaire Universel) atau dalam bahasa inggrisnya dinamakan Universal Unit Hydrograph yang dikembangkan oleh laboratorium hidrologi, di Perancis oleh Duchesne pada tahun 1998. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis geomorfologi DAS dan menguji model H2U yang digunakan untuk mensimulasi debit di Sub DAS Cicatih. Analisis geomorfologi yang dilakukan berdasarkan hukum Horton sedangkan untuk model H2U menggunakan parameter-parameter meliputi panjang maksimum dan rata-rata alur hidarulik pada jaringan sungai dan lereng serta orde sungai maksimum yang dihitung berdasarkan peta jaringan sungai berskala 1:100.000 dan Parameter kecepatan aliran pada jaringan sungai dan lereng yang ditetapkan berdasarkan studi literatur dan trial and error. Keyword: ","Judul: Model simulasi proses-proses hidrologi berdasarkan perubahan iklim dan tataguna lahan : Studi kasus sub daerah aliran sungai cikapundung, DAS Citarum Abstrak: Penelitian di Sub DAS Cikapundung ini adalah pemodelan neraca air yang disimulasikan untuk berbagai keadaan, yaitu pada saat terjadi perubahan iklim akibat penggandaan CO2 dan untuk keadaan pola penggunaan lahan tertentu. Hasil pemode- lan neraca air ini menggambarkan rangkaian proses-proses hidrologi yang dapat dijelaskan secara kuantitatif. Berda- sarkan Uji Dunett dan Uji Bartlett, maka nampak bahwa hasil akhir model neraca air (debit sungai) mendekati nilai-nilai debit hasil pengukuran Puslitbang Air, kecuali untuk bulan- bulan kering (Juni-September)... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Analisis Molekuler Kuda Laut (Hippocampus spp.) Berdasarkan Gen 16S rRNA dan COI di Perairan Kepulauan Riau dan Lampung Abstrak: Kuda laut (Hippocampus spp.) termasuk ke dalam Famili Syngnathidae yang memiliki tubuh bersegmen, sirip dada, sirip punggung, sirip dubur, dan tidak mempunyai sirip ekor. Kuda laut sulit dibedakan berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran tubuh saja. Fenomena cryptic dan complex species pada kuda laut menyebabkan kesalahan identifikasi secara morfologi. Distribusi kuda laut di Indonesia terdapat di perairan Kepulauan Riau dan Lampung. Identifikasi secara molekuler dapat meningkatkan keakuratan dan meminimalkan kesalahan identifikasi. Salah satu teknik dalam identifikasi molekuler yaitu DNA barcoding. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kuda laut secara molekuler dan menganalisis hubungan kekerabatan kuda laut berdasarkan gen 16S rRNA dan COI di perairan Kepulauan Riau dan Lampung. Ekstraksi DNA menggunakan Qiamp DNA Blood and Tissue kit Qiagen. Hasil identifikasi kuda laut secara molekuler berdasarkan gen 16S rRNA dan COI di perairan Kepulauan Riau merupakan spesies H. comes (N = 2) dan H. kuda (N = 1). Berdasarkan gen 16S rRNA dan COI kuda laut di perairan Lampung merupakan spesies H. comes (N = 3). Nilai jarak genetik H. comes di perairan Kepulauan Riau dan Lampung berdasarkan gen 16S rRNA dan gen COI yaitu 0.000 dan 0.000 – 0.002. Nilai jarak genetik H. comes dan H. kuda berdasarkan gen 16S rRNA dan COI yaitu 0.064 dan 0.115. Berdasarkan gen 16S rRNA pada H. comes di perairan Kepulauan Riau (N = 2) dan Lampung (N = 3) ditemukan 1 haplotipe (haplotipe 1; N = 5). Berdasarkan gen COI pada H. comes di perairan Kepulauan Riau (N = 2) ditemukan 1 haplotipe (haplotipe 1; N = 2). Berdasarkan gen COI pada H. comes di perairan Lampung (N = 3) ditemukan 2 haplotipe (haplotipe 1; N = 2, dan haplotipe 2; N = 1). Analisis filogenetik H. comes di perairan Kepulauan Riau dan Lampung identik berdasarkan gen 16S rRNA dan COI. Berdasarkan analisis filogenetik gen 16S rRNA dan COI H. kuda di perairan Kepulauan Riau (N=1) termasuk ke dalam lineage B (Samudera Hindia). Keyword: COI, Hippocampus spp., Kepulauan Riau, Lampung, 16S rRNA","Judul: Keragaman Genetik Ikan Kembung (Rastrelliger spp.) Berdasarkan Gen 16S rRNA dan COI di Perairan Utara Jawa Abstrak: Ikan kembung (Rastrelliger spp.) merupakan kelompok ikan pelagis kecil yang menjadi komoditas utama penangkapan di Perairan Utara Jawa. Untuk pengelolaan yang lebih baik, penentuan spesies dan keragaman genetik ikan kembung harus didasarkan pada analisis morfologi dan genetik. Penelitian ini bertujuan memvalidasi spesies dan menduga keragaman genetik ikan kembung melalui analisis molekuler berdasarkan gen 16S rRNA dan COI. Penelitian ini menggunakan teknik DNA Barcoding. Contoh ikan kembung diawetkan dalam microtube dengan larutan alkohol 96%. Di laboratorium, contoh diisolasi dan diekstraksi menggunakan kit komersial Gene Aid. Hasil disekuensing dan disejajarkan dengan spesies lain yang berasal dari GenBank pada program MEGA 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies ikan kembung yang diidentifikasi adalah spesies Rastrelliger kanagurta. Rastrelliger kanagurta yang diteliti berasal dari nenek moyang yang sama dan memiliki tingkat keragaman genetik yang tinggi. Hal ini menunjukkan tingkat stabilitas dan kebugaran reproduksi ikan kembung yang diuji dalam kondisi yang baik. Upaya pengelolaan yang direkomendasikan adalah Rastrelliger kanagurta sebaiknya dikelola pada wilayah pengelolaan yang sama. Keyword: 16S rRNA gene, DNA Barcoding, COI gene, Rastrelliger spp","Judul: Peramalan penjualan roti di PT Pangan rahmat buana Abstrak: Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia selain papan dan sandang. Kebutuhan pangan harus dipenuhi untuk mendukung aktivitas setiap orang, karena pangan mengandung kebutuhan karbohidrat yang merupakan unsur penghasil tenaga yang diproduksi dalam tubuh manusia. Pangan yang seimbang kandungan gizinya akan mempercepat pencapaian tingkat optimal kualitas fisik, mental, intelektual masyarakat sebagai faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Masyarakat sekarang menyadari bahwa bahan pangan mereka tidak hanya dapat dipenuhi oleh nasi saja, sehingga mereka memilih roti sebagai bahan pangan pengganti. Hal tersebut dikarenakan roti merupakan jenis makanan yang siap untuk dimakan serta mudah penyajiannya, selain itu roti juga tahan lama dibandingkan dengan nasi dan makanan lainnya. ... Keyword: " "Judul: Penambahan Kulit Pisang dan Umbi Ubi Jalar pada Media Pertumbuhan Dua Varietas Krisan (Dendrathema grandiflora Tzvelve) secara In vitro Abstrak: This research aims to study the effect of addition various organic materials on the growth of chrysanthemum by in vitro. It was conducted at the Laboratory of Tissue Culture, Department of Agronomy and Horticulture. The experimental design was using a completely randomized design (CRD) with two factor. The first factor was media's treatment of organic material consists of seven standards (MS0 without the organic material, banana peels 50 g/l + ½ MS (½ concentration of macro, micro and vitamin), banana peels 100 g/l + ½ MS, banana peels 150 g/l + ½ MS, purple sweet potato 50 g/l + ½ MS, purple sweet potato 100 g/l + ½ MS and purple sweet potato 150 g/l + ½ MS). The second factor was the treatment of chrysanthemum varieties with two variety (Puspita Nusantara and Puspita Pelangi). The results showed that the addition of organic material in tissue culture media chrysanthemums influenced on plant height, number of leaves, number of roots, number of branches roots and root length. Chrysanthemum varieties influenced on plant height, number of leaves and number of branches roots. The interaction between organic media and chrysanthemum varieties occured in plant height at 4-10 weeks after cultured and root length of the longest at 10 weeks after cultured. Keyword: ","Judul: Pengaruh benzyl adenine (BA) terhadap pertumbuhan eksplan dua kultivar krisan (Dendranthema grandiflora Tzelev Syn.) secara in vitro Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh zat pengatur tumbuh (BA) bagi pertumbuhan eksplan dua kultivar krisan secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2009 di Laboratorium Kultur Jaringan Balai Penelitian Tanaman Hias Cipanas, Jawa Barat. Penelitian menggunakan rancangan perlakuan faktorial dengan dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Dua faktor tersebut adalah konsentrasi BA (μM) dan kultivar krisan. Konsentrasi BA terdiri dari lima taraf, yaitu 0.00 μM, 2.22 μM, 4.44 μM, 6.66 μM dan 8.88 μM. Faktor kedua kultivar krisan, terdiri dari kultivar Puspita Nusantara dan Puspita Asri. Terdapat 10 kombinasi perlakuan dimana setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan, sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 6 botol kultur yang berisi 3 eksplan per botol. Pengamatan terhadap beberapa peubah dilakukan pada 6, 7 dan 8 MST. Peubah yang diamati adalah persentase tumbuh, jumlah tunas, tinggi tunas, waktu inisiasi tunas, jumlah daun per tunas, jumlah daun per eksplan, panjang ruas. Pengamatan dilakukan pada dua tahap, yaitu pada tahap kultur in vitro di laboratorium dan pada tahap aklimatisasi di rumah plastik. Persentase tumbuh eksplan krisan kultivar Puspita Asri dan Puspita Nusantara pada 1 MST mencapai 100 %. Rekapitulasi sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh terhadap kemampuan eksplan untuk tumbuh. Hasil analisis ragam menunjukkan konsentrasi BA berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun total dan panjang ruas pada tahap kultur in vitro. Perlakuan BA 0.00 μM (Kontrol) mampu menghasilkan tunas tertinggi (9.79 cm) dan panjang ruas terpanjang (0.87 cm), BA 6.66 μM menghasilkan jumlah tunas terbanyak (8.71 tunas), sedangkan BA 4.44 μM mendorong eksplan membentuk daun per eksplan yang terbanyak (51.54 daun). Kultivar krisan tidak berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah daun pada 6 MST dan 7 MST. Kultivar krisan berpengaruh sangat nyata terhadap waktu inisiasi tunas, tinggi tunas, panjang ruas, jumlah tunas pada 7 dan 8 MST, serta jumlah daun per tunas pada 8 MST. Kultivar Puspita Asri cenderung memiliki tinggi tanaman, ruas yang lebih panjang dan jumlah tunas yang lebih banyak dibandingkan kultivar Puspita Nusantara. Interaksi antara BA dan kultivar krisan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas, jumlah daun per tunas, jumlah daun per eksplan, tinggi tunas dan panjang ruas pada tahap kultur in vitro. Namun demikian, interaksi antara BA dan kultivar krisan berpengaruh nyata terhadap waktu inisiasi tunas. Kultivar Puspita Asri yang diberi perlakuan BA 0.00 μM (Kontrol) memiliki waktu inisiasi tercepat (2.77 HST). Pada tahap aklimatisasi, interaksi antara BA dan kultivar krisan berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang ruas pada 8 MST, sedangkan untuk jumlah tunas dan panjang ruas pada 2 dan 4 MST, interaksi antara BA dan kultivar krisan tidak berpengaruh. Pada tahap aklimatisasi, interaksi perlakuan BA 2.22 μM dengan kultivar Puspita Asri menghasilkan tanaman tertinggi (19.16 cm), ruas terpanjang (1.26) cm pada 6 MST dan jumlah daun terbanyak (17.55 daun). Keyword: ","Judul: Pendugaan Hazard Rate Gempa di Provinsi Aceh dengan Metode Single Decrement Abstrak: Hazard rate has a significant effect on the earthquake forecasting. If the hazard rate is given then the joint density distribution of earthquake occurrences can be identified. Therefore we need a parametric model that accurately estimates the hazard rate. In this paper a method to estimate the hazard rate at a point 􀝐������􀬴������ is discussed. The method used is single decrement method. There are two approaches that can be used to estimate the hazard rate using the method of single decrement, those are likelihood approach and the moment approach. The likelihood approach requires an assumption on the distribution of the waiting time of earthquake occurrences. In this paper the distribution of waiting time of earthquake occurrences is assumed to be linear, exponential, and hyperbolic. Estimation of the hazard rate uses earthquake data in Aceh with power greater than or equal to 5 SR. The approach used is likelihood approach. Parametric model obtained from this method is expected to estimate the hazard rate accurately. Keyword: waiting time., joint density distribution, hazard rate, earthquake" "Judul: Sintesis 6-Bromo-4-O-metilkoniferil Alkohol dan trans-Sinamat-nya sebagai Prekursor ke Analog Podofilotoksin Abstrak: Podofilotoksin merupakan lignan utama dalam resin podofilin yang diekstraksi dari tumbuhan Podophyllum. Toksin ini memiliki aktivitas antivirus, antitumor, antijamur dan antikanker. Berbagai upaya menyintesis podofilotoksin secara kimia telah banyak dilaporkan. Eugenol yang memiliki kerangka fenilpropena dapat digunakan sebagai bahan awal untuk sintesis podofilotoksin berdasarkan keberadaan kerangka dimer fenilpropanoid. Penelitian ini bertujuan menyintesis prekursor untuk sintesis analog podofilotoksin, 6-bromo-4-O-metilkoniferil alkohol dan ester trans-sinamat-nya, dari bahan awal eugenol. Senyawa alkohol target berhasil disintesis dalam 3 tahap, yaitu brominasi, dehidrobrominasi-substitusi, dan hidrolisis, dengan rendemen keseluruhan 34% dari tribromida metileugenol. Sementara produk ester trans-sinamat belum dapat ditentukan rendemennya karena belum semua fraksi dapat dimurnikan sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Isomerisasi asam trans-sinamat dan esterifikasi isomer-cis yang diperoleh dengan 6-bromo-4-O-koniferil alkohol serta penuntasan pemurnian ester trans-sinamat merupakan rencana pekerjaan selanjutnya. Keyword: brominasi, eugenol, fenilpropanoid, podofilotoksin.","Judul: Sintesis 2'-Hidroksikalkon Dari Resasetofenon Dan Metil Galat Sebagai Zat Antara (–)-Robidanol Abstrak: (–)-Robidanol adalah salah satu flavonoid kelas flavan-3-ol tetrahidroksi yang telah diisolasi dari beberapa spesies tumbuhan. Senyawa ini memiliki aktivitas sebagai pemutih kulit, antijerawat, dan antioksidan. Flavan-3-ol lazim disintesis dari senyawa asetofenon dan benzaldehida terhidroksilasi melalui zat antara 2'-hidroksikalkon. Dalam penelitian ini, 2'-hidroksikalkon yang menjadi zat antara untuk sintesis (‒)-robidanol disintesis melalui reaksi kondensasi Claisen-Schmidt dari resasetofenon dan galaldehida dengan menggunakan katalis NaH 60%. Galaldehida diperoleh melalui serangkaian reaksi konversi dari metil galat. Gugus –OH fenolik pada bahan awal dilindungi dengan gugus pelindung benzil. Rendemen total 2'-hidroksikalkon yang diperoleh adalah 21% dalam 4 tahap dari metil galat. Kondisi reaksi kondensasi masih perlu dioptimisasi untuk meningkatkan rendemen kalkon murni sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya untuk memperoleh senyawa target (‒)-robidanol. Keyword: antijerawat, flavan-3-ol, flavonoid, pemutih kulit, (–)-robidanol","Judul: Pemampatan citra menggunakan Embedded Zerotree Wavelet Abstrak: High quality digital images need large storage space. One solution to solve that is digital image compression techniques. This research used Embedded Zerotree Wavelet (EZW) method to compress 24-bit RGB images. EZW is very effective to quantize discrete wavelet coefficients and to generate the bit stream in order of importance. This research used several thresholds, i.e., 5, 10, 30, 50, and 70. The method is compared with JPEG and JPEG2000 compression method using Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR) and compression ratio as performance metrics. For JPEG compression, the image quality level is set at low, medium, high, and maximum. At threshold 10, the output quality of EZW compression approaches the low quality JPEG compression, but the compression ratio of EZW is higher (13.769 versus 5.766). Compression ratio of EZW at threshold 5 approaches the compression of medium level JPEG compression, but output quality of EZW is better than output quality JPEG (PSNR: 39.217 versus 36.537). For JPEG2000 compression, the image quality level is set at 30, 50, 80, and 100. At threshold 10, the output quality of the EZW compression approaches the output of the JPEG2000 compression at quality level 50, but the compression ratio of EZW is higher (13.679 versus 5.796). Compression ratio of EZW at threshold 5 approaches the compression of JPEG2000 at quality level 50, but output quality of EZW is better than output quality JPEG2000 (PSNR: 39,217 versus 36,289). Compression with EZW method can offer better results than the method of JPEG and JPEG2000 on condition adjacent to each other in quality of output or compression ratio. Keyword: " "Judul: Kontrol Otomatis Pengisian dan Pemakaian Baterai Sel Surya Menggunakan Pulse Width Modulation (PWM) Secara Realtime Abstrak: Sel surya hadir sebagai teknologi yang dapat merubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan oleh modul sel surya tidak langsung digunakan melainkan akan di simpan ke dalam sebuah baterai agar dapat digunakan ketika malam hari. Untuk mencegah kerusakan baterai, maka di butuhkan sebuah alat pengendali yang berfungsi untuk menghentikan proses pengisian ketika baterai sudah terisi penuh dan saat dan pada saat kondisi tertentu. Solar Charge Controller adalah alat yang di gunakan untuk mengontrol tegangan yang masuk ke dalam baterai. Alat ini bekerja dengan prinsip Pulse Width Modulation dimana pada kondisi tertentu (jika tegangan berada dalam kapasitas baterai) Charge Controller akan melewatkan tegangan dari sel surya melalui gerbang MOSFET untuk mengisi baterai dan akan menghentikan proses pengisian saat tegangan melebihi dan lebih rendah dari kapasitas baterai. Solar Charge Controller Pulse Width Modulation akan melewatkan tegangan dari Sel surya saat tegangan Sel surya berada diatas 12.00 Volt, dan akan menghentikan tegangan dari Sel surya saat tegangan berada di bawah 12.00 Volt. Setelah baterai penuh (tegangan baterai 12.92 Volt) tidak akan langsung digunakan, melainkan akan menunggu hingga kondisi malam dimana intensitas cahaya berkurang sehingga tegangan yang dihasilkan Sel surya pun kecil. Maka baterai akan secara otomatis akan menyalakan load (beban) hingga baterai hampir habis digunakan (tegangan baterai 12.10 Volt), baterai akan berhenti menyalakan load dan menunggu hingga pengisian dilakukan kembali saat tegangan sel surya lebih besar dari 12.00 Volt. Keyword: Baterai, energi matahari, Pulse Width Modulation (PWM), sel surya, Solar Charge Controller.","Judul: Disain alat pengering energi surya dengan gudang penyimpanan panas Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendisain dan mempelajari performansi prototipe alat pengering energi surya dengan gudang penyimpan panas, yang merupakan usaha peningkatan pendayagunaan energi surya untuk proses pengeringan hasil pertanian secara lebih baik. Peningkatan pendayagunaan energi surya yang diharapkan meliputi peningkatan efisiensi dan mutu pengeringan, serta perpanjangan waktu kerja alat sampai lewat surya terbenam. Alat pengering energi surya dengan gudang penyimpan panas berkapasitas 30 kg telah dirancang dan dibuat di bengkel Pusat Pengembangan Teknologi Pangan (FTDC), IPB. Alat tersebut memiliki pengumpul panas tipe pelat datar dengan medium udara seluas 2.83 m² dan mengguna kan sirkulasi udara secara paksa. Ukuran alat keseluruhan adalah 3.16 m x 1.20 m x 2.30 m. Pengujian alat dilakukan dengan menggunakan bahan kacang tanah dalam polong pada 4 tingkatan laju aliran udara. Pengamatan dilakukan terhadap efisiensi pengumpulan panas, efek gudang penyimpan panas dalam meredam fluktuasi suhu dan memperpanjang waktu kerja alat, karakteristik suhu bahan selama pengeringan, laju pengeringan, dan efisiensi pengeringan. Keyword: ","Judul: Strategi Pemasaran “Kedai Lobster” Bogor Setelah Rebranding dan Relocation Abstrak: Sejak Kedai Lobster melakukan rebranding dan relocation, mulai terjadi penurunan penjualan pada restoran. Apakah ada hubungan antara rebranding dan relocation dengan penurunan penjualan serta bagaimana cara meningkatkan kembali volume penjualan merupakan masalah yang akan diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: menganalisis penilaian responden terhadap tingkat kepentingan atribut bauran pemasaran restoran secara umum, menganalisis tingkat kinerja bauran pemasaran Kedai Lobster dan menyusun rancangan strategi pemasaran bagi Kedai Lobster. Penelitian ini akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil diagram IPA keseluruhan didapatkan rumusan strategi pemasaran bagi Kedai Lobster yaitu menyesuaikan harga produk dengan porsi, melengkapi persediaan bahan baku, membuat neon box Kedai Lobster, meningkatkan kualitas dan intensitas promosi social media, mengganti penerangan lampu restoran, menambah mesin pendingin ruangan, dan menyediakan alunan musik lagu (non live) Keyword: bauran pemasaran, IPA, rebranding, relocation, strategi pemasaran" "Judul: Formulasi Ransum untuk Kebutuhan Nutrisi Ternak Sapi Potong Menggunakan Pemrograman Linier Abstrak: Pakan mempunyai peranan penting dalam usaha peternakan khususnya dalam peningkatan produksi dan produktivitas ternak. Dari aspek ekonomi biaya pakan memberikan kontribusi hingga 70% dari seluruh biaya produksi. Besar biaya pakan ternak mendorong untuk membuat formula ransum ternak yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi hewan ternak tetapi juga formulasi dengan biaya minimum. Penelitian ini membuat sistem yang mengoptimalkan kebutuhan nutrisi pakan menggunakan pemrograman linier dengan mempertimbangkan formula ransum dengan harga yang minimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan 2 kali percobaan kombinasi dan menggunakan 5 jenis pakan menghasilkan persentase jenis pakan pada percobaan 1 yaitu rumput lapang 0.00%, bekatul 3.40%, ampas tahu 23.00%, rumput gajah 67.70%, dan centrosema 6.00% dengan harga minimum yaitu Rp 1470.29. Sedangkan percobaan 2 menghasilkan persentase jenis pakan yaitu rumput gajah 70.76%, daun grilicidia 29.24%, jerami padi, dedak padi dan tetes sebesar 0.00% dengan harga minimum Rp 690.88. Keyword: formula ransum, nutrisi ternak, pemrograman linier","Judul: Variasi Kandungan Nutrien dalam Pakan dan Prediksi Kecukupannya pada Ransum Sapi Perah di Indonesia Abstrak: Feed is the greatest cost component in dairy production. Availability and quality of feed dictate the productivity of the animal. This study was done to evaluate the nutrient content of dairy feed variation in Indonesia. Nutrition content of feed samples analized according to the proximate analisis conducted from 2008-2011 in Feed Quality Control Agency, Directorate General of Livestock Services, Ministry of Agriculture were used in this study. Data were evaluated according to descriptive analyis. The result showed that nutrient content of dairy feed had high variability. Nutrient content of some feed was higher or lower than that of Indonesia National Standard. Proportion of concentrate which their nutrients content were not in the range of SNI, were 81.63 %, 92.20% and 67.65% for ash, Ca and P respectively. It was suggested, that the policy in animal feed were important to establish inorder to inforce the available regulation in feed to minimize the potential loss experienced by the farmers Keyword: ","Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future. Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe" "Judul: Karakteristik Kepemimpinan Lokal dan Pemberdayaan Petani Subak di Bali Abstrak: This study aimed to analyze the characteristics of effective local leadership in empowering farmers Subak in Bali. The Chairman of Kepaon Subak in the lead is influenced by cultural aspects. The cultural aspect is based Tri Hita Karana according to philosophical Hinduism. The cultural aspects affect aspects of leadership chairman Kepaon Subak. Aspects of leadership which is owned chairman Kepaon Subak to empower farmers Kepaon Subak not enough just to rely on the knowledge of irrigation in accordance with the cultural aspects. The characteristics of chief Kepaon Subak as intelligence, ability to communicate, and ideals have not been fully able to make Kepaon Subak farmers become empowered. The leadership characteristics of chief Kepaon Subak that can empower Kepaon Subak farmers in argue is intelligence only. Intelligence itself is only able to empower a peasant farmer while tenant farmer owner is not the case. It can be said that the characteristic of chief Kepaon Subak has not been able to empower farmers . Keyword: cultural aspects, aspects of leadership, leadership characteristics chairman Subak, Subak farmer empowerment","Judul: The Influence of Chief’s Leadership Style on the Efectivity of Farmer Group in Pangkal Jaya Village, Nanggung Sub-distrcit, Bogor Disctrit Abstrak: Dalam mengelola sebuah kelompok, diperlukan seorang ketua untuk mengajak anggota mencapai tujuan bersama. Gaya kepemimpinan ketua menjadi faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok tani. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh karakteristik individu petani dan kepemimpinan ketua terhadap efektivitas kelompok tani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu 70 responden yang ditentukan dengan proportional random sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok tani di Desa Pangkal Jaya memiliki tingkat efektivitas yang tinggi. Karakteristik individu secara keseluruhan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap efektivitas kelompok tani. Kepemimpinan partisipatif memiliki pengaruh yang signifikan hanya terhadap kemampuan bekerja kelompok dan kepemimpinan orientasi prestasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan anggota, kemampuan bekerja kelompok, dan produktivitas kelompok., In managing a group, a leader is needed to influence members to achieve common goals. The chairman’s leadership style is a factor that influences the effectiveness of farmer groups. The aim of this research is to analyze the influence of individual farmer characteristics and the leader's leadership on the effectiveness of farmer groups. This research was conducted at Pangkal Jaya Village, Nanggung District, Bogor Regency. The number of respondents in this research is 70 respondents who were determined by proportional random sampling. The data obtained was then processed and analyzed using the SEM-PLS method. The research results show that farmer groups in Pangkal Jaya have a high level of effectiveness. Individual characteristics have an insignificant influence on the effectiveness of farmer groups.Participative leadership has a significant influence only on group work ability and achievement-oriented leadership has a significant influence on member satisfaction, group work ability and group productivity. Keyword: farmer group, group effectiveness, leadership style","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Pertumbuhan Kentang Kultivar Atlantik Transgenik dan Non-transgenik yang Diinokulasi Bakteri Endofit Micrococcus endophyticus Abstrak: Gen LYZ-C penyandi enzim lisozim telah diintroduksikan ke dalam tanaman kentang (kultivar Atlantik) dan menghasilkan tanaman transgenik, diantaranya ATT1 dan ATT4. Kedua tanaman transgenik tersebut mengekspresikan gen lisozim secara konstitutif yang menjadikannya resisten terhadap bakteri fitopatogen Ralstonia solanacearum dan Pectobacterium carotovorum. Lisozim merupakan enzim pendegradasi dinding sel bakteri sehingga bakteri menjadi lisis. Bakteri endofit Micrococcus endophyticus G053 mengkolonisasi tabung xilem dan meningkatkan pertumbuhan tanaman kentang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan tanaman kentang kultivar Atlantik transgenik yang mengandung gen LYZ-C dan tanaman non-transgenik yang diinokulasi dengan bakteri endofit M. endophyticus G053 secara in vitro. Perbandingan pertumbuhan kedua jenis tanaman tersebut dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh tanaman transgenik yang mengandung gen LYZ-C terhadap bakteri endofit M. endophyticus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu genotipe yang terdiri dari tiga klon tanaman yang meliputi satu klon kentang kultivar Atlantik non-transgenik dan dua klon transgenik yaitu ATT1 dan ATT4. Pengamatan pertumbuhan tanaman yang dilakukan meliputi tinggi batang, jumlah buku, jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tinggi batang, jumlah buku, panjang akar, dan jumlah akar dari tanaman kentang non-transgenik dan kentang transgenik yang diinokulasi oleh M. endophyticus tidak berbeda nyata. Hasil reisolasi Micrococcus endophyticus G053 dari tanaman transgenik dan non-transgenik mengindikasikan bahwa keberadaan dan ekspresi gen LYZ-C pada tanaman transgenik tidak menyebabkan kematian bakteri endofit tersebut., LYZ-C gene encoding lysozyme was introduced into potato plant (Atlantic cultivar) producing transgenic plants i.e. diantaranya ATT1 dan ATT4. The two transgenic plants, express LYZ-C gene constitutively making them resistant to phytopathogenic bacteria, Ralstonia solanacearum and Pectobacterium carotovorum. Lysozymes are enzymes that degrade bacterial cell walls so that bacteria become lysis. Endophytic bacterium Micrococcus endophyticus G053 colonizes xylem tubes and increases the growth of potato plants. This study aims to compare the growth of transgenic Atlantic potato cultivars containing LYZ-C gene and non-transgenic plants inoculated with endophytic bacteria M. endophyticus G053 in vitro. The comparison of the growth of the two types of plants can be used to determine the effect of transgenic plants containing the LYZ-C gene on endophytic bacteria M. endophyticus. This study used a completely randomized design (CRD) with one treatment factor, namely a genotype consisting of three plant clones including one nontransgenic Atlantic potato cultivar clone and two transgenic clones namely ATT1 and ATT4. The growth of plant including stem height, number of books, number of roots, and root length was observed. The results showed that the growth of stem height, number of nodes, root length, and number of roots of non-transgenic and transgenic potatoes inoculated by M. endophyticus were not significantly different. Reisolation results of M. endophyticus G053 from the transgenic and non-transgenic plants indicated that the LYZ-C gene and its expression in the transgenic plants did not cause the death of the bacterium. Keyword: endophytic bacteria, lysozyme, Micrococcus endophyticus, transgenic potato","Judul: Keragaan tujuh kentang transgenik coat protein kultivar Atlantik melalui daya regenerasi dan pengumbian mikro secara in vitro Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mempelajari keragaan tujuh kentang transgenik coat protein kultivar Atlantik melalui daya regenerasi dan kemampuan produksinya secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler dan Selular Tanaman, Pusat Antar Universitas IPB, Darmaga, Bogor mulai bulan Januari 1996 sampai Agustus 1996. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yang terpisah. Percobaan pertama ada- lah percobaan regenerasi kultivar kentang transgenik dan yang kedua ialah percobaan pengumbian mikro tujuh kentang transgenik kultivar Atlantik. Kedua percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dimana percobaan regenerasi terdiri dari dua faktor yaitu faktor media regenerasi ada 2 (MI dan M2) dan faktor kultivar jenis kentang transgenik ada 7 (V1, V2, V3, V4, V5, V6, V7) Sebagai faktor pem- banding/kontrol digunakan kulltivar Atlantik non-transgenik (VO). Percobaan regene- rasi terdapat 16 perlakuan dengan masing-masing perlakuan terdiri dari 15 ulangan Sedangkan percobaan pengumbian mikro terdiri dari satu faktor yaitu kultivar kentang transgenik, jadi terdapat B perlakuan (termasuk kontrol) dengan masing-masing per- lakuan diulang sebanyak 7 kali. Media regenerasi berbeda dalam jenis zat pengatur tumbuh yang digunakan Media regenerasi MI mempunyai komposisi 21-P 2 mg/l, GA, 0.1 mg/l dan NAA 0.01 mg/l Sedangkan media regenerasi M2 terdiri dari kinetin 5 mg/l, IAA 1 mg/l dan paclobutrazol 0.001 mg/l. Jenis media regenerasi dan kentang transgenik yang digunakan mempengaruhi daya regenerasi dan pengumbian mikro tanaman. Media regenerasi M1 memberikan regenerasi yang berbeda nyata dibandingkan dengan media M2. Kalus yang terbentuk, jumlah tunas adventif dan akar yang dihasilkan pada media MI jauh lebih baik di- bandingkan media M2. Media M2 memperlihatkan pertumbuhan dan regenerasi yang terhambat pada eksplan, sehingga sampai akhir pengamatan, tanaman belum mampu menghasilkan akar dan tunas adventif yang dihasilkan sangat sedikit. Pada media MI, kultivar kentang transgenik yang digunakan tidak berbeda nyata dengan tanaman kontrol pada rata-rata jumlah kalus, jumlah tunas dan akar Kultivar VI memiliki kemampuan yang rendah untuk menghasilkan tunas dan akar yang terbentuk pada media MI. Media M2 mampu merangsang terbentuknya kalus pada eksplan. Pada media ini, kultivar V3 memiliki kemampuan regenerasi yang lebih baik daripada kultivar transgenik lainnya dalam menghasilkan tunas adventif Terdapat interaksi antara kultivar kentang transgenik dan media regenerasi yang digunakan. Pada media M1, kultivar V5, V6 dan V7 menunjukkan kemampuan regenerasi yang lebih baik dibandingkan kultivar kontrol, sedangkan pada media M2 kemampuan regenerasi terbaik terdapat pada kultivar V3. Untuk percobaan pengumbian mikro, kemampuan kultivar V5 dalam member- tuk umbi mikro lebih lambat dibandingkan kultivar lainnya. Lokasi maupun ukuran umbi yang dihasilkan tidak berbeda nyata dibandingkan dengan tanaman kontrol. Kultivar V7 memiliki kemampuan tertinggi dalam menghasilkan rata-rata berat basah dan jumlah umbi yang memiliki diameter rata-rata 1-1.5 cm. Keyword: Potato","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Potensi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca pada Industri Gula (Studi Kasus PT PG Rajawali II Unit PG Subang) Abstrak: Green house gasses (GHGs) are gasses in the atmosphere that potential caused global warming because its collect heat from the sun which could increase the earth temperature. The sugar industry is one of industry that generates GHG emission from production process especially CO2 emission. The research’s purpose are identification of emission source, calculation of the consumption of energi and GHG emission. Potention GHG reduction is done by analysis of inventory material, calculation of the potention of CO2 emission reduction, the use of electricity and fuel. The CO2 emission is calculated from all activities of production process as carbon dioxide equivalent. The GHG emission in sugar industry resulted from boiler’s fuel combustion, electricity, diesel fuel and liquid petroleum gas (LPG) consumption, and solid waste treatment. The sugar industry studied used 101,273.90 ton bagasse, 174,258 liter Industrial Diesel Oil (IDO), 995,232 liter diesel fuel, 800 kg LPG and 6,508 MWh electricity, a sources of energy the CO2 emission is counted 104,786 tCO2 from fueland and 403 tCO2 equivalent from waste treatment. Recommended options to reduce GHG emission in the sugar industry are optimum the use of bagasse fuel for boiler’s combustion and the use of organic fertilizer from filter cake solid waste with composting process. Keyword: ","Judul: Potensi penurunan emisi gas rumah kaca pada industri gula (Studi kasus PT PG Rajawali II Unit PG Subang) Abstrak: Emisi gas rumah kaca (GRK) sektor industri yang mencapai 29,3% dari keseluruhan emisi GRK global merupakan penyumbang emisi terbesar. Keadaan tersebut berdampak pada kenaikan suhu bumi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Perubahan iklim global yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan karena terganggunya keseimbangan energi antara bumi dan atmosfer. Maka dari itu perlu dilakukan penurunan emisi GRK, khususnya di sektor industri. Indonesia memiliki potensi pengurangan emisi GRK sebesar 23-24 juta ton CO₂ setara per tahun. Industri gula yang berada di Indonesia merupakan salah satu industri yang menghasilkan emisi GRK dari proses produksi, terutama emisi CO₂. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi dan mengklasifikasikan potensi emisi GRK pada industri gula, menghitung konsumsi energi dan produksi emisi GRK (CO₂, CH4, dan N₂O) dari kegiatan pemanenan tebu sampai dengan hasil akhir produk gula kristal, memilih dan mengevaluasi peluang penurunan emisi GRK pada industri gula. Penelitian ini dilakukan pada industri gula PT PG Rajawali II Unit PG Subang yang memproduksi gula SHS I A (Super High Sugar), Bahan baku yang digunakan berasal dari tebu dengan kapasitas giling 3.000 TCD (Ton Cane per Day). Proses produksi pada PG Subang dilakukan secara semi otomatis dengan menggunakan mesin dan peralatan yang dioperasikan oleh pekerja. Perhitungan emisi dilakukan dengan menggunakan formulasi yang ditetapkan oleh IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) 2006 berupa perkalian data aktifitas dengan faktor emisi yang sebelumnya telah dikelompokkan terlebih dahulu berdasarkan sumber emisinya. Data aktifitas PG Subang berupa data energi yang dikonsumsi dalam musim giling (DMG) tahun 2011, seperti penggunaan bahan bakar boiler berupa bagas dan IDO (Industrial Diesel Oil), solar, listrik dan LPG. Setelah diketahui jumlah keseluruhan emisi yang dihasilkan, tahap selanjutnya adalah penentuan peluang penurunan emisi GRK. Emisi GRK yang dihasilkan oleh PG Subang berasal dari penggunaan bahan bakar boiler, penggunaan listrik, solar, LPG, dan pengolahan padat. Penggunaan bahan bakar boiler PG Subang DMG 2011 sebesar 101.273,90 ton ampas dan 174.258 liter IDO untuk menghasilkan energi listrik Kebutuhan listrik PG Subang selama produksi adalah ± 5.816,59 kWatt dengan rata-rata konsumsi listnk PG Subang sebesar 1.084.673 kWh per bulan. Kebutuhan solar PG Subang terdiri atas dua bagian yaitu solar mekanisasi dan solar pabrikasi. Kebutuhan solar mekanisasi sebesar 910.413 liter selama musim giling yang digunakan untuk pompa kebun, pemeliharaan tanaman, mesin las, tractor angkut tebu giling, traktor traksi dan tarıkan dan alat berat. Kebutuhan solar pabrikasi sebesar 84.820 liter yang digunakan untuk mesin atau alat produksi berbahan bakar solar. Penggunaan LPG untuk pengelasan dan pemotongan besi sebesar 800 kg selama musim giling. Jumlah penggunaan LPG tidak terlalu besar karena LPG tidak digunakan dalam proses produksi. Pembakaran yang terjadi pada bahan bakar yang digunakan saat proses produksi dapat menghasilkan keluaran berupa energi sebagai produk utama dan emisi sebagai produk samping. Emisi inilah yang nantinya berpotensi sebagai pencemar udara yang menyebabkan pemanasan global di atmosfer bumi. Emisi GRK yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar boiler sebesar 101.928 tCO2. Nilai emisi yang tinggi ini diakibatkan karena penggunaan bahan bakar berupa bagas dan IDO dalam jumlah yang besar untuk menghasilkan uap yang dibutuhkan selama proses produksi. Penggunaan solar dan LPG dalam jumlah besar juga berpotensi menghasilkan emisi GRK karena,..dst Keyword: Green house gas, Sugar industry, Emission reduction, Bagasse, CO2 equivalent","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pengaruh ransum dengan tingkat protein yang berbeda terhadap saluran pencernaan termasuk hati dan pancreas kelinci jantan lokal Abstrak: Penelitian untuk mempelajari pengaruh ransum dengan tingkat protein yang berbeda terhadap perkembangan saluran pencernaan termasuk hati dan pancreas, telah dilakukan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari tanggal 2 Maret sampai tanggal 13 April 1983. Empat puluh ekor kelinci jantan lokal dengan bobot tu- buh antara 630 sampai 730 gram dan rataan sebesar 693.3 + 28.7 gram (CV: 4.1%) digunakan dalam penelitian ini. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan 5 perlakuan dan 8 ulangan. Bahan penyusun ransum terdiri atas rumput lapangan, jagung kuning, dedak halus, bungkil kacang kedelai, daun lamtoro, tepung tapioka dan tepung tulang. Dari bahanbahan tersebut dibuat 5 macam ransum berbentuk pellet dengan kandungan protein yang berbeda, yaitu ransum RA, RB, RC, RD dan RE yang masing-masing mengandung kadar protein ± 9, 12, 15, 18 dan 21% dengan kandungan serat kasar ll sampai 12 persen dan gross energi + 3800 kalori per gram ransum. Analisis peragam (Co-variance) model Y = TaX Taxb diguna- kan untuk mempelajari pengaruh perlakuan terhadap bobot alat pencernaan dan bagian-bagiannya termasuk hati dan pancreas serta isi alat pencernaan (Y) pada bobot tubuh kosong, bobot total saluran pencernaan yang sama serta untuk isi alat pencernaan pada bobot potong yang sama (X) dimana T, adalah i perlakuan dengan i = 1, 2, 3, 4 dan 5. Semua analisis me- ngikuti petunjuk Snedecor dan Cochran (1967). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap bobot oesophagus, bobot lambung, bobot kelompok usus halus, bobot caecum, bobot appendix, bobot colon dan bobot rektum baik pada bo- bot total saluran pencernaan yang sama maupun pada bobot tubuh kosong yang sama, kecuali bobot appendix pada bobot tubuh kosong yang sama nyata (P<0.05). Pada bobot tubuh kosong yang sama, bobot appendix kelinci yang mendapat perlakuan B nyata lebih kecil (P<0.05) dari pada bobot appendix kelinci yang mendapat perlakuan A dan sangat nyata lebin kecil (P<0.01) dari pada bobot appendix kelinci yang mendapat perlakuan C dan E…dst Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian Ransum Dengan Tingkat Protein Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Daya Cerna Energi Dan TDN Pada Kelinci Jantan Lokal Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 2 Maret sampai 13 April 1983. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembe- rian ransum dengan tingkat protein yang berbeda terhadap pertumbuhan, daya cerna energi dan TDN pada kelinci jantan lokal. Pada penelitian ini digunakan kelinci jantan lokal se- banyak 25 ekor yang mempunyai bobot badan antara 630 sam - pai 730 g dengan rataan sebesar 695.2 + 29.17 g (cv: 4.2%), dikandangkan secara individual dan ditempatkan secara acak. Ransum yang digunakan terdiri atas daun lamtoro, rum- put lapangan, dedak halus, jagung kuning, bungkil kacang kedele, tepung tulang dan tepung tapioka. Kelima ransum dijadikan pellet dan diberikan kepada kelinci dengan ting- kat protein yang berbeda-beda yaitu: ransum A, B, C, D dan E yang mengandung 9, 12, 15, 18 dan 21 persen protein. Parameter yang diukur adalah konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan, konversi ransum, daya cerna energi dan TDN. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan untuk pengamatan konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan dan konversi ransum, sedangkan untuk daya cerna energi dan TDN terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tingkat pro- tein dalam ransum berpengaruh nyata terhadap konsumsi, per- tambahan bobot badan, tetapi tidak berpengaruh nyata terha- dap konversi ransum, daya cerna energi dan TDN, Terdapat hubungan positif antara tingkat protein ransum de- ngan konsumsi bahan kering dan pertambahan bobot badan, de- ngan konsumsi membentuk persamaan garis linier sangat nyata (P/0.01), yaitu Y 1978.94+ (62.22 17.79) X, dan dengan pertambahan bobot badan membentuk persamaan garis linier sangat nyata (P/0.01), yaitu Y 123.96+ (15.73 ± 4.96) Χ. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Penggunaan paparan medan listrik 10 volt dan salinitas 3 ppt terhadap kinerja produksi ikan botia Chromobotia macracanthus Bleeker dengan kepadatan berbeda Abstrak: Ikan botia Chromobotia macracanthus Bleeker merupakan salah satu komoditas ikan hias air tawar yang favorit dan memiliki banyak penggemar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini terlihat dari persentase yang cukup besar akan penggiriman komoditas ini keluar negeri pada tahun 2009 untuk negara Perancis dengan jumlah permintaan 4.000 ekor per bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja produksi benih ikan botia dengan kepadatan berbeda (2, 4, 6 dan 8 ekor/liter) yang diberi paparan listrik 10 volt selama 4 menit sebelum pemberian pakan di media bersalinitas 3 ppt. Parameter yang diamati adalah derajat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian, pertumbuhan mutlak, pertumbuhan panjang total dan standar mutlak, efisiensi pemberian pakan, dan efisiensi ekonomi. Benih digunakan berasal dari populasi induk ikan botia Kalimatan fenotif kedua dengan panjang total rata-rata (PT) 3.64±0.28 cm, panjang standar rata-rata (PS) 2.80±0.23 cm, dan bobot rata-rata 0.671±0.13 gram/ekor. Pakan diberikan 3 kali sehari secara ad satiation. Keyword: ","Judul: Kinerja Pertumbuhan Ikan Gurame Osphronemus gouramy Lac. yang Dipelihara pada Media Bersalinitas 0, 3, 6 dan 9 ppt dengan Paparan Medan Listrik. Abstrak: Salah satu kendala dalam usaha budidaya ikan gurame adalah pertumbuhannya yang relatif lambat dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya. Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan pertumbuhan ikan gurame antara lain melalui pendekatan lingkungan yaitu dengan memanfaatkan media pemeliharaan bersalinitas dan paparan medan listrik. Salinitas berpengaruh terhadap proses osmoregulasi dan nilai konduktivitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pemeliharaan bersalinitas 0, 3, 6 dan 9 ppt terhadap kinerja pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gurame yang diberi paparan medan listrik 10 volt selama tiga menit sebelum pemberian pakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2008 bertempat di Laboratorium Lingkungan Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Ikan dipelihara dalam akuarium berukuran 20 x 20 x 20 cm3 dengan volume air 5 liter dan kepadatan 3 ekor/liter. Ikan uji yang digunakan adalah ikan gurame dengan ukuran panjang 7,18±0,30 cm dan bobot 5,68±0,67 gram/ekor. Sebelum diberi perlakuan ikan diadaptasikan terlebih dahulu dengan salinitas 3, 6, dan 9 ppt. Pemberian paparan medan listrik dilakukan selama 3 menit sebelum ikan diberi pakan dan dilakukan 3 kali sehari setiap ikan akan diberi pakan. Pemberian pakan dilakukan setiap hari sebanyak 3 kali yaitu pukul 07.00, 12.00, dan 17.00 WIB. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan, yaitu Kontrol (tanpa salinitas atau 0 ppt), 3 (salinitas 3 ppt), 6 (salinitas 6 ppt), dan 9 (salinitas 9 ppt) dan masing-masing 3 kali ulangan. Pengamatan dilakukan setiap sepuluh hari sekali. Parameter yang diamati berupa data kelangsungan hidup, laju pertumbuhan bobot harian, pertumbuhan bobot, pertumbuhan panjang mutlak, rasio PU/PT, efisiensi pakan dan kualitas air. Pada perlakuan 3 ppt dengan paparan medan listrik 10 volt diperoleh data kelangsungan hidup, laju pertumbuhan bobot harian, pertumbuhan bobot, pertumbuhan panjang mutlak, rasio PU/PT, efisiensi pakan yang tertinggi, yaitu masing-masing sebesar 93,33±0,00 %; 1,02±0,10 %; 0,2189 gram/hari; 0,56±0,18 cm; 1,56±0,11 dan 43,43±14,30 %. Media pemeliharaan benih ikan gurame bersalinitas 0, 3, 6 dan 9 ppt yang diberi paparan medan listrik 10 volt selama tiga menit sebelum pemberian pakan, tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup. Akan tetapi, memberikan pengaruh nyata terhadap kinerja pertumbuhan benih ikan gurame ukuran 6-8 cm. Kinerja pertumbuhan terbaik diperoleh pada perlakuan 3 ppt. Dalam hal ini adalah laju pertumbuhan bobot harian dan pertumbuhan panjang mutlak yaitu masing-masing sebesar 1,02±0,10% dan 0,56±0,18 cm. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pengendalian Kualitas Ikan Layur (Thichiurus sp.) di Pangkalan Pendaratan Ikan Rancabuaya, Kabupaten Garut Abstrak: Ikan layur merupakan salah-satu komoditas ekspor Indonesia dan banyak didaratkan di PPI Rancabuaya. Ikan layur paling banyak ditangkap menggunakan pancing kotrek (vertical longline). Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan tingkat pengendalian kualitas ikan layur yang didaratkan di PPI Rancabuaya, menentukan kualitas ikan layur secara organoleptik dan menentukan faktor utama penyebab kemunduran kualitas ikan layur. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus, melalui pengamatan organoleptik, analisis peta kendali p, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengujian organoleptik, nilai rata-rata uji organoleptik ikan layur berkisar 6,73. Nilai tersebut menunjukkan ikan layur masih segar dan layak untuk dikonsumsi. Proses penanganan ikan layur di PPI Rancabuaya masih dalam batas pengendalian. Hal ini terlihat pada diagram peta kendali dimana kriteria ikan tidak segar masih berada pada batas kendali atas atau masih dalam batas toleransi. Kriteria ikan tidak segar yang paling banyak ditemukan yaitu tekstur perut agak lunak (40%), kulit tergores (24%) serta kornea mata agak keruh (16%). Beberapa saran dari penelitian ini adalah meningkatkan kebersihan di tempat tengkulak PPI Rancabuaya, menyusun ikan layur berdasarkan ukuran dan tingkat kesegarannya di dalam styrofoam dan cool box, serta melakukan penyuluhan mengenai pentingnya kualitas ikan kepada semua nelayan PPI Rancabuaya. Keyword: ikan layur, kualitas ikan, PPI Rancabuaya.","Judul: Aspek-aspek pengendalian mutu dalam pemasaran ikan segar hasil tangkapan purse-seine PT.Tirta raya mina, perkalongan-jawa tengah Abstrak: Mengingat hasil-hasil perikanan merupakan bahan ma- kanan yang cepat mengalami kemunduran mutu, peningkatan produksi berarti pula akan melibatkan sektor usaha lain- nya, seperti sektor usaha pengendalian mutu dan pemasar- an. Untuk itu maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan penanganan yang dilakukan PT. Tirta Raya Mina terhadap ikan-ikan hasil tangkapan Purse-seine dan mengetahui sampai sejauh mana mutu yang dihasilkan- nya, serta sekaligus mengetahui sistim pemasarannya. PT. Tirta Raya Mina (Persero) mempunyai 50 unit ka- pal penangkapan ikan Purse-seine berbobot 60 GT dengan palkah yang dilengkapi mesin pendingin. Pada proses pe- nyimpanan ikan di dalam palkah ini, ada tiga cara yang dipakai, yaitu sistim blong, trays dan sistim curah. Sedangkan dalam proses pemasaran ikan, PT. Tirta Raya Mi- na bergerak dibidang industri refrigerasi hasil perikan- an, yaitu dengan sistim rantai dingin (cold chain system). Sarana-sarana yang dimiliki PT. Tirta Raya Mina dalam me- nunjang sistim pemasaran ini adalah ruangan pembeku atau freezing room berkapasitas 20 ton, gudang pendingin atau cold storage kapasitas 600 ton, ruang pendingin (chilling room) berkapasitas 200 ton, pabrik es (ice making) berka- pasitas produksi 100 ton per hari, 14 buah truk pendingin (refrigerated truck) berkapasitas 5 ton, 8 buah truk ber- insulasi (insulated truck) kapasitas 2 ton dan sarana sarana lainnya. Dalam usaha penyediaan ikan secara kontinu, selain melakukan operasi penengkapan sendiri, PT. Tirta Raya Mina juga melakukan pembelian ikan segar ke TPI Pekalongan, TPI Batang, TPI Tegal dan tempat-tempat lainnya seperti Sorong, Banjarmasin, Kendari, Bali dan Sidoarjo. Pembelian ikan ini biasa dilakukan pada waktu musim ikan. Setelah melalui proses pembekuan dan penyimpanan beku, ikan-ikan tersebut kemudian siap untuk dipasarkan terutama pada saat tidak musim ikan atau ke daerah-daerah pemasaran yang tidak mengenal musim. Adapun tahap-tahap pengolahan ikan ini adalah penimbangan, pencucian, sortasi, pembekuan, penggelasan dan penyimpanan di dalam cold storage. Dari hasil percobaan, berat ikan sejak disortir sampai penyimpanannya di dalam cold storage selama 2-3 hari, mengalami penyusutan berat sebesar 3,28 %. Nilai kesegaran rata-rata yang diperoleh berdasarkan pengujian secara organoleptik, menunjukan penurunan, yaitu 45,28 di tempat pendaratan ikan, menjadi 44,25 di TPI Pekalongan. dan 43,43 di tempat pengolahan PT. Tirta Raya Mina…dst Keyword: ","Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚� Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya. Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga" "Judul: Bioaktivitas Zat Ekstraktif Kayu Teras Suren Sabrang (Toona sinensis Roemor) pada Berbagai Posisi dalam Batang Pohon Abstrak: Perbedaan posisi kayu dalam batang pohon diduga mempengaruhi kadar zat ekstraktif dan bioaktivitas ekstraknya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar dan menguji bioaktivitas zat ekstraktif kayu teras suren (T. sinensis) yang diekstrak dari berbagai posisi kayu dalam batang pohon dengan berbagai jenis pelarut organik terhadap larva udang Artemia salina Leach. melalui pengujian Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini menggunakan sampel berupa serbuk kayu teras dari berbagai posisi dalam batang pohon (P1/pangkal, P2, T/tengah, U1, U2/ujung dan Cabang). Sampel diekstraksi dengan metode sokletasi bersinambung dalam tiga jenis pelarut yaitu n-heksana, etil asetat dan metanol. Ekstrak yang diperoleh ditetapkan kadarnya dan diuji bioaktivitasnya menggunakan metode bioassay BSLT. Analisis data yang digunakan dalam penentuan kadar ekstraktif menggunakan rancangan percobaan faktorial dalam RAL dan penentuan bioaktivitas menggunakan program minitab untuk mengetahui nilai LC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi kayu dalam batang pohon suren dan jenis pelarut, masing-masing mempengaruhi kadar ekstrak yang dihasilkan. Kadar ekstrak tertinggi diperoleh pada posisi tengah batang pohon, namun berdasarkan jenis pelarutnya, kadar ekstrak tertinggi diperoleh dari ekstraksi dengan pelarut metanol. Ekstrak dari bagian pangkal batang memiliki bioaktivitas tertinggi, sedangkan berdasarkan pelarutnya, ekstrak etil asetat memiliki bioaktivitas tertinggi. Keyword: ","Judul: Uji bioaktivitas zat ekstraktif kayu suren (Toona sureni Merr.) dan ki Bonteng (Platea latifolia BL.) menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Abstrak: Negara Indonesia dikenal dunia memiliki hutan hujan tropika yang kaya akan keanekaragaman flora. Bagian daun dan kulit batang pohon suren (Toona sureni Merr.) telah lama digunakan masyarakat umum sebagai obat tradisional (Sangat el al. 2000). Di hutan alam kawasan Gunung Salak, Jawa Barat ditemukan 112 jenis tumbuhan dari 49 famili yang berpotensi sebagai tumbuhan obat diantaranya ki bonteng (Platea latifolia BL.), karena mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin yang merupakan kelompok senyawa bioaktif (Sugiana 2003). Maka perlu dilakukan penelitian mengenai bioaktivitas dari kedua jenis tersebut agar ditemukan senyawa kimia berkhasiat obat khususnya antikanker. Metode bioassay untuk menguji aktivitas antikanker ekstrak suatu tumbuhan adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan menggunakan hewan uji Artemia salina Leach. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan zat ekstrakif kulit dalam (inner bark) dan bagian teras cabang suren dan ki bonteng yang larut dalam pelarut aseton dan hasil fraksinasinya dengan pelarut n-heksana, etil-asetat serta residu dari ekstrak aseton tersebut serta untuk mengetahui bioaktivitas zat ekstraktif tersebut terhadap A. salina. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu ekstraksi serbuk (40-60 mesh) dari inner bark dan bagian teras cabang suren dan ki bonteng dengan menggunakan pelarut aseton dan kemudian fraksinasi dengan pelarut nheksana dan etil asetat. Kemudian ekstrak dan fraksinya diujikan terhadap larva udang A. salina dan data mortalitas diolah dengan menggunakan analisis probit untuk mendapatkan nilai LC50. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Komposisi asam lemak mikroalga jenis Skeletonema costatum, Thalassiosira sp., dan Chaetoceros gracilis Abstrak: Penelitian dilakukan berdasarkan pada perkembangan bioteknologi mikroalga dewasa ini yang memanfaatkan mikroalga tidak hanya untuk pakan alami, sumber pigmen alami, sel protein tunggal, bidang farmasi dan kesehatan, tetapi juga digunakan sebagai sumber energi alternatif seperti penghasil biofuel. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kandungan lipid tiga spesies diatom (Chaetoceros gracilis, Skeletonema costatum, dan Thalassiosira sp.) dan mengidentifikasi kandungan fatty acids tiga spesies diatom. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2011 di Laboratorium Mikroalga di Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) Baranangsiang, Bogor. Analisis sampel dilanjutkan pada bulan Oktober sampai dengan November di Pusat Laboratorium Terpadu Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Ekstraksi lipid mikroalga dilakukan dengan menggunakan pelarut klorofom dan heksan. Lipid yang diperoleh diesterifikasi menggunakan BF3-metanol 14% dan selanjutnya dianalisis dengan Kromatografi Gas Spektrometri Massa (GC-MS), untuk penentuan asam lemak. Identifikasi metil Besters asam lemak dilakukan dengan membandingkan mass spectra dengan data gliteratur. Penentuan nomor karbon pada senyawa metil esters asam lemak adalah dengan menghitung bobot molekul yang muncul pada spectra massa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kandungan lipid tertinggi terdapat pada spesies Chaetoceros gracilis sedangkan kandungan lipid terendah terdapat pada spesies Skeletonema costatum. Perbedaan pelarut juga memberikan perbedaan kandungan lipid yang diperoleh dimana pelarut klorofom memberikan kandungan lipid yang lebih besar dibandingkan pelarut heksan. Kandungan Fatty Acids Methyl Esters (FAME) tertinggi pada spesies Chaetoceros gracilis adalah metil palmitic (C16:0) 33.29% ekstraksi dengan pelarut klorofom dan metil palmitoleic (C16:1) 49.42% ekstraksi dengan pelarut heksan. FAME tertinggi pada spesies Skeletonema costatum adalah metil palmitoleic (C16:1) 31.15% ekstraksi dengan pelarut heksan dan metil myristic (C14:0) 41.46% ekstraksi dengan pelarut klorofom. FAME tertinggi pada spesies Thalassiosira sp. adalah metil palmitic (C16:0) 34.17% ekstraksi dengan pelarut klorofom dan metil palmitoleic (C16:1) 44.72% ekstraksi dengan pelarut Heksan. ..dst Keyword: Fatty acids, Methyl esters, Skeletonema costatum, Thalassiosira sp., Chaetoceros gracillis","Judul: Komponen kimia Chaetoceros gracilis yang dikultivasi di outdoor menggunakan media pupuk NPSi Abstrak: Mikroalga merupakan salah satu biota perairan yang memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan. Salah satu jenisnya adalah Chaetoceros gracilis. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan komposisi kimia dari mikroalga, antara lain kondisi lingkungan dan jenis media kultivasi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kurva pertumbuhan dan komposisi biokimia (proksimat, asam lemak, mineral, dan fitokimia) dari C. gracilis yang dikultivasi diluar ruangan menggunakan media NPSi (Nitrogen, Phospat, Silika). Penelitian ini dilakukan dengan mengkultivasi C. gracilis pada media NPSi dan dikultivasi di luar ruangan, kemudian penentuan kurva pertumbuhan, dan penentuan komposisi biokimia C. gracilis meliputi lemak, protein, karbohidrat, abu, asam lemak, mineral, dan fitokimia. Chaetoceros gracilis yang dikultivasi di luar ruangan menggunakan media NPSi mengalami fase log, fase stasioner, dan fase kematian dalam pertumbuhannya. Fase log terjadi pada hari ke-0 sampai hari ke-7. Fase stasioner terjadi pada hari ke-8 sampai hari ke-19. Fase kematian pada kultur dengan media pupuk NPSi mulai terjadi pada hari ke-20. Biomasa C. gracilis yang dikultivasi di luar ruangan dengan media NPSi memiliki kandungan air sebesar 27%, abu sebesar 25%, lemak sebesar 12,1%, protein sebesar 20,27%, dan karbohidrat sebesar 15,63%. Biomassa C. gracilis juga mengandung alkaloid, terpenoid, karbohidrat, gula pereduksi, dan asam amino. Kandungan mineral dalam biomassa C. gracilis yaitu kalium (19,61 mg/100g), natrium (7,28 mg/100g), kalsium (207,01 mg/100g), magnesium (11,80 mg/100g), besi (55,20 mg/100g), seng (3,51 mg/100g), tembaga (1,95 mg/100g), mangan (8,38 mg/100g), dan fosfor (22,74 mg/100g). Keyword: ","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Enkapsulasi Artemisinin dengan Penyalut Maltodekstrin- Gom Arab serta Penambahan Tween 80. Abstrak: Artemisinin merupakan obat antimalaria yang kelarutannya rendah dalam air. Kelarutan artemisinin dapat ditingkatkan dengan menambahkan penyalut hidrofilik seperti maltodekstrin dan gom arab serta pengecilan ukuran emulsi menggunakan ultra-turrax. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kelarutan artemisinin. Ukuran emulsi dikecilkan dengan mengatur kecepatan ultra-turrax. Pengukuran diameter emulsi menggunakan penganalisis ukuran partikel menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan ultra-turrax semakin kecil ukuran emulsi. Pembuatan kapsul artemisinin dibuat dengan ragam gom arabmaltodekstrin 1:1, 1:2 dan 2:1 serta tambahan Tween 80 sebanyak 1 dan 3%. Keberadaan artemisinin dalam kapsul dibuktikan dengan kromatografi lapis tipis dan spektrum inframerah. Tambahan Tween 80 yang semakin banyak mampu meningkatkan penjerapan artemisinin. Morfologi kapsul yang diamati menggunakan mikroskop stereo dan payaran elektron menunjukkan kapsul berbentuk tidak beraturan. Distribusi diameter kapsul yang dihasilkan berkisar 5 μm hingga 267 μm. Kelarutan artemisinin setelah dienkapsulasi meningkat. Uji disolusi memperlihatkan burst release pada menit ke-15. Keyword: artemisinin, gom arab, maltodekstrin, Tween 80, ultra-turrax","Judul: Mikroenkapsulasi Ibuprofen Menggunakan Paduan Lilin Lebah-Pektin dengan Tween 20 sebagai Pengemulsi Abstrak: Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping antara lain tukak lambung dan pendarahan pada gastrointestinal. Salah satu cara menanganinya adalah dengan mengenkapsulasi ibuprofen sehingga pelepasannya dapat diperlambat. Penelitian ini bertujuan mengenkapsulasi ibuprofen menggunakan paduan lilin lebah-pektin dengan Tween 20 sebagai pengemulsi. Metode yang digunakan adalah emulsi penguapan pelarut dengan pelarut diklorometana. Rendemen dan efisiensi enkapsulasi teringgi berturut-turut adalah 70% dan 72% didapatkan pada mikrokapsul dengan nisbah lilin lebahpektin 6:4 dan konsentrasi Tween 20 sebesar 1%. Profil disolusi menunjukkan bahwa ibuprofen terlepas secara lambat dari mikrokapsul dengan persen pelepasan 36% setelah 6 jam. Hasil pengamatan morfologi menunjukkan bahwa mikrokapsul memiliki permukaan tidak halus dengan tonjolan-tonjolan yang tidak beraturan. Spektrum inframerah menunjukkan bahwa interaksi yang terbentuk pada mikrokapsul merupakan interaksi fisik. Keyword: xdisolusi, efisiensi, ibuprofen, mikrokapsul","Judul: Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam Menunjang Kegiatan Penangkapan Ikan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui status ini Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran yang meliputi fasilitas yang tersedia serta fungsi dan peranannya dalam menunjang kegiatan penangkapan ikan, (2) mengetahui prospek pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran. Keyword: " "Judul: Analisis Agroklimatologi Tanaman Kedelai di Kabupaten Grobogan. Abstrak: Produksi kedelai nasional saat ini yang hanya dapat memenuhi 65% kebutuhan konsumsi masyarakat menjadi salah satu masalah nasional yang perlu ditindaklanjuti melalui upaya peningkatan produktivitas kedelai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pemilihan waktu tanam yang tepat agar kedelai dapat mencapai produksi yang maksimum. Data observasi yang diperoleh menunjukkan bahwa Kabupaten grobogan merupakan sentra produksi kedelai di Jawa Tengah dengan produktivitas mencapai 2-2.5 ton/ha meskipun memiliki waktu tanam yang berbeda dengan waktu yang dianjurkan oleh Balitbangtan. Dengan menggunakan model simulasi tanaman yang berbasis submodel pertumbuhan, perkembangan, dan neraca air, penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu tanam yang tepat agar optimalisasi produktivitas dan hari panen dapat tercapai. Prosedur penelitian dilakukan dengan pembuatan model simulasi untuk menduga waktu tanam yang tepat, wawancara dengan petani kedelai untuk mengetahui teknik budidaya serta kerifan lokal petani dalam menghadapi kondisi iklim, dan analisis agroklimatologi melalui hasil pemodelan dan wawancara. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa waktu penanaman yang tepat adalah pada bulan November-Maret yang memiliki rasio lebih dari 30.00 kg/ha/hari dan waktu penanaman yang kurang baik adalah pada bulan April-Oktober yang memiliki rasio kurang dari 30.00 kg/ha/hari dengan akurasi model sebesar 83% dan koefisien determinasi sebesar 0.72. Hasil ini sesuai dengan hasil wawancara lapang tentang Teknik budidaya dan kearifan lokal petani Grobogan bahwa kedelai yang ditanam di musim hujan memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedelai yang ditanam di musim kemarau seperti anjuran Balitbangtan. Kesiapan petani dalam menghadapi kondisi iklim menjadi faktor utama tingginya produktivitas kedelai di Kabupaten Grobogan. Keyword: kearifan lokal, model simulasi, produktivitas, teknik budidaya, waktu tanam","Judul: Faktor-Faktor yang Memengaruhi dan Analisis Pendapatan Produksi Usahatani Kedelai di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Abstrak: Kedelai merupakan salah satu sumber pangan penting selain tanaman pangan lainnya. Adanya permintaan kebutuhan kedelai yang belum terpenuhi maka dilakukan upaya peningkatan produksi dan produktivitas kedelai. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi dan pendapatan usahatani kedelai di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Alat analisis yang digunakan berupa fungsi pangkat untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi usahatani kedelai, dan analisis pendapatan usahatani kedelai. Diperoleh hasil analisis dari fungsi produksi bahwa faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai adalah pestisida dan benih. Berdasarkan analisis pendapatan usahatani kedelai di Kecamatan Rejoso, petani memperoleh pendapatan atas biaya tunai sebesar Rp 5 767 922.06 dan pendapatan atas biaya total sebesar Rp 4 767 942.62, dengan nilai R/C atas biaya tunai dan total berturut-turut sebesar 1.77 dan 1.56. Nilai R/C menunjukkan bahwa usahatani kedelai di Kecamatan Rejoso layak secara analisis ekonomi dan analisis akutansi. Keyword: usahatani kedelai, efisiensi pendapatan, efisiensi produksi","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Application of Monospecies Synbiotic and Multispecies for Prevention of Aeromonas hydrophila Bacterial Infection in Sangkuriang Catfish (Clarias gariepinus) Abstrak: Penyakit bakterial yang mengancam peningkatan produksi ikan lele salah satunya disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penggunaan sinbiotik yang merupakan kombinasi probiotik dan prebiotik menjadi alternatif untuk pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh probiotik Bacillus cereus BR2 dengan prebiotik madu (sinbiotik monospesies), probiotik Staphylococcus lentus L1k dengan prebiotik madu (sinbiotik monospesies), probiotik B. cereus BR2 dan S. lentus L1k dengan prebiotik madu (sinbiotik multispesies) yang diberikan melalui pakan untuk pencegahan infeksi A. hydrophila pada ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Ikan uji dengan bobot awal (17,43 ± 0,22) g dipelihara selama 30 hari dan diberi pakan suplementasi, kemudian diuji tantang dengan bakteri A. hydrophila selama tujuh hari. Penelitian ini terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan yaitu perlakuan A (BR2 1% + madu 0,5% + diuji tantang), B (L1k 1% + madu 0,5% + diuji tantang), C (BR2 0,5% + L1k 0,5% + madu 0,5% + diuji tantang), kontrol positif (tanpa probiotik dan prebiotik + diuji tantang), dan kontrol negatif (tanpa probiotik dan prebiotik + tanpa diuji tantang). Hasil penelitian menunjukkan sinbiotik monospesies dan multispesies mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, kinerja pertumbuhan, dan respons imun ikan lele untuk pencegahan infeksi A. hydrophila dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan sinbiotik multispesies., One of the bacterial diseases that threaten the increase in catfish production is Aeromonas hydrophila. The used of synbiotics which is a combination of probiotics and prebiotics is an alternative for disease prevention. This study aimed to examine the effect of probiotic Bacillus cereus BR2 with prebiotic honey (monospecies synbiotic), probiotic Staphylococcus lentus L1k with prebiotic honey (monospecies synbiotic), probiotic B. cereus BR2 and S. lentus L1k with prebiotic honey (multispecies synbiotic) through feed for the prevention of A. hydrophila bacterial infection to sangkuriang catfish (Clarias gariepinus). The fish size (17,43 ± 0,22) g were reared for 30 days and given supplementary feed, then challenged with A. hydrophila bacteria for seven days. This study consisted of five treatments and three replications i.e. treatment A (BR2 1% + honey 0,5% + challenged), B (L1k 1% + honey 0,5% + challenged), C (BR2 0,5% + L1k 0,5% + honey 0,5% + challenged), positive control (without probiotics and prebiotics + challenged), and negative control (without probiotics and prebiotics + no challenged). The results showed that monospecies and multispecies synbiotic could increase survival rate, growth performance, and immune respons of catfish to prevent of A. hydrophila infection with the best result found in the multispecies synbiotic treatment. Keyword: Aeromonas hydrophila, Bacillus cereus BR2, Clarias gariepinus, Madu, Staphylococcus lentus L1k","Judul: Isolation, Selection, and Identifcation of Potential Probiotic Candidate Bacteria to Inhibiting Pathogen Aeromonas hydrophila Abstrak: Aeromonas hydrophila merupakan bakteri patogen penyebab penyakit Motile Aeromonas Septicaemia (MAS) yang menyerang ikan air tawar. Salah satu solusi pengendalian penyakit MAS adalah melalui aplikasi probiotik. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat kandidat probiotik potensial terbaik dari benih ikan lele Sangkuriang dan lingkungan budidayanya. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan isolat bakteri kandidat probiotik dan 2 ulangan dalam uji antagonistik in vitro (kultur bersama) serta, 3 perlakuan isolat bakteri kandidat dan 3 ulangan dalam uji patogenisitas. Hasil penelitian berhasil mendapatkan 81 isolat kandidat probiotik dengan 9 isolat memiliki aktivitas enzim terbesar. Uji antagonistik in vitro dengan metode kultur bersama didapatkan 3 isolat terbaik dari ikan lele dengan kode isolat L13, L22 dan L8. Ketiga isolat tersebut kemudian diuji sifat patogenisitasnya untuk mendapatkan kandidat probiotik terpilih. Isolat L22 merupakan bakteri kandidat probiotik terpilih dengan aktivitas enzimatis, aktivitas antagonistik terhadap A. hydrophila dan tidak bersifat patogen terhadap benih ikan lele., Aeromonas hydrophila is one of the pathogenic bacteria causing Motile Aeromonas Septicemia (MAS) disease that infects freshwater fish. One of the solutions to control MAS disease is through the application of probiotics. This research aimed to obtain the best potential probiotic candidate isolates from Sangkuriang catfish fry and their culture environment. The study was conducted experimentally using a Completely Randomized Design (CRD) with 9 treatments of probiotic candidate bacterial isolates and 2 replications in the in vitro antagonistic test (co-culture) and, 3 treatments probiotic candidate bacterial isolates and and 3 replications in the pathogenicity test. The results of the study succeeded in obtaining 81 isolates of probiotic candidates with 9 isolates having the greatest enzyme activity. In vitro antagonistic test using the co-culture method found the 3 best isolates with codes L13, L22 and L8. The three isolates were then tested for their pathogenicity to get the selected probiotic candidate. Isolate L22 is a selected probiotic candidate bacteria that has enzymatic activity, antagonistic activity against the pathogen A. hydrophila and is not pathogenic to catfish fry. Keyword: Aeromonas hydrophila, Clarias gariepinus, in vitro test, probiotic candidate","Judul: Perbandingan Metode Ekstraksi Ciri FFT, PCA, dan FPE dalam Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Abstrak: The main purpose of this research is to create a fully functioned system to translate any handwritten mathematic expression into LaTeX code. This research itself serves as one of the basic part of the system, the handwritten character recognition system. Three feature extraction methods were compared and evaluated. They are Feature Point Extraction, Principle Components Analysis, and Fast Fourier Transform. Classification method used in this research is K-Nearest Neighbors. Accuracy measurement of the three methods shows that the maximum accuracy score by Feature Point Extraction is around 26%, while Principle Component Analysis and Fast Fourier Transform score is approximately 60% and 70%, respectively. FPE, despite its high score on optical character recognition (around 86% accuracy score), did not perform well due to the fact that the FPE method used in this research did not aware of the position of each feature point. PCA and FFT proved to be better for handwritten character recognition, with FFT being the one to have the highest accuracy score. Keyword: " "Judul: Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan di Desa Cibanteng Ciampea Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan di Desa Cibanteng, Ciampea, Bogor serta menganalisis hubungan antara perilaku ibu dalam memberikan ASI dengan status gizi bayi. Desain penelitian adalah cross sectional study, dengan contoh 83 ibu bayi yang terdaftar pada 12 posyandu Kuntum Mekar, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Bogor. Data karakteristik contoh dan bayi, perilaku ibu dalam memberikan ASI, faktor predisposisi (pengetahuan dan sikap), faktor pemungkin (media informasi, tempat bersalin dan penolong bersalin), dan faktor penguat (dukungan tenaga kesehatan dan keluarga) dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan penimbangan berat badan bayi. Terdapat hubungan positif signifikan (p<0.05) antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif pada bayi di Desa Cibanteng, Ciampea, Bogor belum mencapai target cakupan ASI eksklusif dalam program perbaikan gizi di Indonesia. Keyword: enabling factors, exclusive breastfeeding, Human ecology, Cross sectional study, Breastfeeding, Nutritional status","Judul: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Pemeberian ASI Ekslusif Abstrak: Tujuan umum dari penelhian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kegagalan pemberian AS1 eksklusif dan pola pemberian makan pada bayi. Sedangkan tujuan khususnya adalah ( 1) Mempelajari karakteristik sosial ekonomi ibu dan karakteristik bayi; (2) mempelajari preferensi bayi terhadap AS1 dan sumber informasi tentang mkananl minuman selain ASI yang diberikan kepada bayi ; (3) mempelajari kegagalan pemberian AS1 eksklusif yang dilihat dari usia bayi waktu pertama kali mendapatkan makanad minuman selain AS1 dan jenis makanan yang diberikan ; (4) mempelajari poh pemberian makan pada bayi; (5) mengetahui status gizi bayi ; (6) mempelajari pengaruh antara faktor-faktor (pendidikan, pekejaan, pendapatan, pengetahwn ibu tentang ASI, kondisi kesehatan ibu, preferensi bayi terhadap AS1 dan sumber informasi tentaug makananl minuman selain AS1 yang diberikan kepada bayi) tefhadslp kegagalan pemberian AS1 eksklusif. Keyword: ","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Pemanfaatan Daging Buah Pala (Myristica sp.) Tua Melalui Pembuatan Bubuk Spice Blend Abstrak: Daging huah pala (Myristica sp) merupakan bagian terbesar dari buah pala yang kurang mendapat perhatian secara ekonomi. Daging buah pala. dengan aromanya yang khas, memiliki potensi uotuk dikembangkan lebih lanjut menjadi bahan flavor atau sebagai rempah-rempah yang bemilai ekonomis lebih tinggi. Penelitian ini hertujuan untuk memanfaatkan daging buah paIa tua menjadi bubuk daging buah pala bentuk hubuk spice blend. Keyword: ","Judul: Analisis finansial usaha manisan buah pala (Myristica fragrans) dengan menggunakan pengering rumah kaca Abstrak: Di Jawa Barat daging buah pala (Mynstica riagrans) umumnya diolah menjadi manisan. Bahkan di beberapa tempat telah berkembang menjadi industri kecil. Proses pengeringan dalam pembuatan manisan buah pala pada industri kecil ini umumnya dilakukan dengan cara penjemurak. ~ i r iani merniliki kelemahan yaitu: tergantung pada cuaca, memerlukan tempat penjemuran yang luas, mudah terkontaminasi dan memerlukan waktu yang lama. Untuk mengatasi kelemahan tersebut perlu digunakan alat pengering buatan. Pada penelitian ini pengeringan dilakukan dengan menggunakan pengering rumah kaca serta cara penjemuran sebagai pembanding. Dinding dan atap ruang pengering alat ini terbuat dari kaca dengan konstruksi kayu, serta dilengkapi 2 buah kipas penghembus udara. Dari hasil penelitian diperoleh suhu rata-rata di dalam ruang pengering lebih tinggi dibandingkan cara penjemuran yaitu 3 1.92""C, sedangkan suhu lingkungan sebesar 28.87T. Hal ini disebabkan oleh kernampuan ruang kaca meneruskan energi matahari yang datang dan menahan di dalam. Tingginya suhu ini menyebabkan laju penurunan kadar air di dalam ruang pengering lebih cepat dibandingkan dengan cara penjemuran dengan gradien penurunannya sebesar 1.5963 sedangkan cara penjemuran sebesar 0.8745. Pengeringan dengan alat ini mampu mempersingkat waktu pengeringan yang sernula 2 hari menjadi 1 hari. Keyword: ","Judul: Pendugaan Kecepatan Arus Sungai dengan Menggunakan Regresi Piecewise (Studi Kasus Sungai Soos Creek di Negara Bagian Washington) Abstrak: Pada aliran sungai Soos Creek yang berada di Negara bagian Washington, kecepatan arus aliran sungai meningkat pesat dengan meningkatnya debit, tetapi peningkatan kecepatan arus air mengalami penurunan ketika mendekati nilai tertentu. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kecepatan aliran air dan debit air sungai Soos Creek memiliki hubungan yang non-linear. Regresi piecewise dapat diterapkan untuk menduga kecepatan aliran sungai Soos Creek. Regresi piecewise adalah salah satu model regresi yang dapat digunakan pada kondisi model linear berganda (multiple linear model) untuk memperoleh model pada rentang x yang berbeda. Titik perubahan trend kecepatan arus aliran sungai disebut titik patahan. Banyaknya titik patahan dapat ditentukan dari plot yang dibuat dengan menggunakan pemulusan nonparametrik LOESS fit. Model regresi piecewise dibangun dengan menggunakan prosedur PROC NLIN yang memerlukan parameter awal. Parameter awal regresi piecewise ditentukan dengan melakukan regresi linear sederhana secara terpisah terhadap masing-masing segmen dengan setiap garis regresi dibuat sesuai dengan data yang memungkinkan untuk meminimumkan kuadrat tengah galat (KTG). Model regresi piecewise terbaik adalah ̂ = 0.680 + 0.018xi ; xi ≤ 123.6 ̂ = 2.607 + 0.002xi ; xi > 123.6 dengan nilai titik patahan yang dihasilkan terletak pada titik 123.6 cfs. Hasil analisis regresi piecewise ini menunjukkan bahwa kecepatan arus aliran sungai meningkat pesat dengan meningkatnya debit air sampai pada titik 123.6 cfs. Selanjutnya pada saat nilai debit air melebihi 123.6 cfs perubahan kecepatan arus aliran sungai mengalami penurunan. Model regresi piecewise mampu menjelaskan keragaman data yang lebih besar dari keragaman yang bisa dijelaskan oleh model regresi linear sederhana karena memberikan nilai koefisien determinasi yang lebih besar. Keyword: " "Judul: Optimalisasi Produksi pada Peternakan Puyuh Bintang Tiga, Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor Abstrak: Pertanian masih menjadi sumber mata pencaharian sebagian penduduk dan berkontribusi terhadap pendapatan nasional Indonesia. Peternakan merupakan salah satu subsektor pertanian pemenuhan konsumsi gizi masyarakat dan PDB pertanian. Kontribusinya dalam PDB pertanian menempati peringkat keempat dengan nilai 36.743,6 miliar rupiah atau 1,69 persen dari PDB keseluruhan. Persentase subsektor peternakan dalam PDB masih lebih rendah dibandingkan subsektor lainnya disebabkan oleh konsumsi masyarakat terhadap produk peternakan yang masih rendah. Rata-rata konsumsi protein hewani asal daging serta telur dan susu masyarakat Indonesia pada tahun 2009 adalah 2,22 dan 2,96 gram/kapita/hari. Angka-angka tersebut masih kurang dari nilai konsumsi protein hewani standar yang ditetapkan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI tahun 1998 yaitu 6 gram/kapita/hari. Oleh karena itu, keberadaan sektor peternakan sebagai penghasil sumber protein bagi masyarakat masih mempunyai peranan penting. Burung puyuh adalah salah satu jenis unggas yang cukup umum diternakkan. Populasi burung puyuh di Indonesia pada tahun 2009 adalah 7.618.151 ekor. Peningkatan jumlah populasi setiap tahun menunjukkan potensi peternakan puyuh yang dapat dikembangkan. Salah satu hasil utama ternak puyuh adalah telur. Rata-rata konsumsi telur puyuh per kapita per minggu di Indonesia pada tahun 2007 meningkat sebesar 25,71 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan konsumsi merupakan suatu peluang pasar bagi komoditi telur puyuh. Potensi lain ditunjukkan oleh harga telur puyuh yang cenderung stabil bahkan meningkat. Peternakan Puyuh Bintang Tiga (PPBT) adalah peternakan yang berlokasi di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Peternakan ini mengusahakan puyuh petelur dan bibit puyuh sebagai produk utamanya. Namun, PPBT belum mampu memuhi semua permintaan telur maupun bibit yang ada. PPBT sebagai sebuah perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan maksimum. Karakteristik kedua jenis puyuh sedikit berbeda. Untuk itu, diperlukan perencanaan yang baik pada awal periode produksi dalam usahaternak di PPBT. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis kombinasi jumlah setiap jenis puyuh yang optimal, menganalisis alokasi sumberdaya yang optimal untuk memperoleh keuntungan optimal, dan menganalisis perubahan yang terjadi pada kondisi optimal jika terjadi perubahan harga pakan yang merupakan komponen biaya produksi paling besar. Waktu penelitian adalah pada bulan Pebruari-Mei 2009. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa PPBT merupakan peternakan berskala besar di Kota Bogor dengan jumlah puyuh produktif sebanyak 8.000 ekor. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif mengenai gambaran dan kondisi umum perusahaan dijabarkan secara deskriptif. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan mengelompokkan data yang diperoleh secara manual berdasarkan aktivitas-aktivitas untuk kemudian diproses menggunakan program Microsoft Excel. Hasilnya digunakan untuk menyusun fungsi tujuan dan fungsi kendala. Pengolahan data kemudian dilakukan dengan program linear. Hasil yang diperoleh dari pengolahan dan analisis data menggunakan program linear adalah kombinasi jumlah aktivitas usahaternak puyuh yang menghasilkan keuntungan maksimum untuk jenis puyuh petelur setiap bulan selama setahun adalah sebanyak 8.874 ekor. Jumlah ini meningkat 10,9 persen dari kondisi aktual sebanyak 8.000 ekor. Sedangkan jumlah aktivitas bibit puyuh bervariasi pada bulan 1 sampai 12 yaitu, 551, 570, 509, 1756, 1681, 1756, 1681, 1756, 1681, 2500, 1681, dan 1746 ekor. Aktivitas puyuh petelur yang sama setiap bulannya disebabkan periode pemeliharaan selama satu tahun, sedangkan periode pemeliharaan bibit puyuh hanya selama satu bulan. Berdasarkan analisis dual sumberdaya yang digunakan PPBT, sumberdaya yang habis terpakai adalah pakan pada bulan 1; modal Keyword: ","Judul: Analisis pendapatan usaha peternakan ayam ras pedaging plasma dan mandiri di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor Abstrak: Pembangunan peternakan merupakan bagian penting pembangunan pertanian yang memberikan kontribusi sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Dalam pengelolaan usaha peternakan ayam ras pedaging perlu diperhatikan perencanaan yang matang dan manajemen yang baik, karena ayam ras pedaging mudah terserang penyakit dan fluktuasi harga baik di tingkat output maupun sarana produksi cukup besar. Oleh karena itu, peternak harus berupaya mengefisienkan penggunaan faktor produksi agar dapat memperoleh keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek teknis dan besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima oleh peternak plasma maupun mandiri pada kondisi yang dijumpai. Penelitian ini didesain sebagai studi kasus terhadap peternak yang dipilih secara sensus. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilakukan pada peternak plasma dan mandiri di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor pada bulan Agustus sampai September tahun 2004. Jumlah sampel ada 11 peternak plasma dan 11 peternak mandiri masing-masing dengan 24 dan 22 periode pemeliharaan. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur panen 5 minggu dengan skala usaha 5.000 ekor pada peternak plasma dan peternak mandiri dicapai masing-masing mortalitas tertinggi yaitu 14,45% dan 10,70%, konversi pakan tertinggi yaitu 1,90 dan 1,98, berat badan akhir tertinggi 1,80 kg/ekor dan 1,76 kg/ekor, dan indeks produksi terendah yaitu 188,79 dan 195,64. Pendapatan per kilogram berat badan akhir yang diterima peternak plasma dan mandiri dicapai nilai tertinggi pada umur panen 5 minggu dengan skala usaha 2.000 ekor, mortalitas kurang dari 5,00 %, konversi pakan kurang dari 1,70, berat badan akhir kurang dari 1,60 kg/ekor dan indeks produksi lebih dari 250. Keyword: peternakan, ayam ras pedaging, faktor produksi","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Optimizing Retention of Insurance Companies for Stop Loss Reinsurance using the Value at Risk Method Abstrak: Perusahaan asuransi seringkali mengalami fluktuasi pendapatan dan pengeluaran pembayaran klaim yang dapat mengakibatkan kerugian atau kesulitan membayar klaim, maka dalam suatu perusahaan asuransi pembagian risiko diperlukan. Reasuransi merupakan salah satu mekanisme transfer risiko dari perusahaan asuransi kepada reasuradur. Salah satu jenis reasuransi yang sering digunakan adalah reasuransi stop loss. Dalam membagi risiko, ditentukan proporsi perusahaan dan reasuradur, hal ini disebut retensi. Retensi penting untuk ditentukan agar perusahaan tidak terlalu banyak membayar premi reasuransi namun tidak terlalu banyak menanggung risiko. Penentuan retensi yang optimal dapat dilakukan menggunakan Value at Risk dengan asumsi retensi bergantung pada distribusi besar klaim dan faktor loading. Dengan tingkat kepercayaan 90%, untuk faktor loading sebesar 10%, 20%, dan 30% diestimasi retensi optimalnya yaitu sebesar Rp. 170,351,556, Rp. 325,904,536, dan Rp. 468,982,963, dan risiko yang dialihkan ke reasuradur sebesar sisa klaim apabila besar klaim melebihi retensi optimalnya. Keyword: reasuransi, retensi, stop loss, Value at Risk","Judul: Pendugaan Ukuran Risiko dari Risiko Total dengan Claim Severity yang Menyebar Exponentiated Inverted Weibull Abstrak: Risiko total adalah jumlah dari semua risiko yang dialami dalam suatu periode waktu tertentu yang terdiri atas claim severity dan claim frequency. Claim severity merupakan sebaran kontinu taknegatif sedangkan claim frequency biasa dimodelkan dengan sebaran diskret taknegatif. Sebaran risiko total merupakan sebaran compound dari sebaran claim severity dan sebaran claim frequency. Sebaran risiko total yang digunakan pada tugas akhir ini adalah sebaran Poissonexponentiated inverted Weibull dan sebaran binomial negatif-exponentiated inveted Weibull. Pada pemodelan risiko total terdapat dua ukuran penting yaitu Value at Risk (VaR) dan Tail Value at Risk (TVaR) yang dihitung dari sebaran compound. Secara umum, sebaran compound sulit ditentukan secara analitik. Oleh karena itu, digunakan penghitungan secara numerik dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Data yang digunakan dibangkitkan menggunakan software Mathematica 11.0 sehingga diperoleh nilai dugaan Value at Risk (VaR) dan Tail Value at Risk (TVaR). Keyword: exponentiated inverted Weibull, risiko total, simulasi Monte Carlo, Tail Value at Risk, Value at Risk","Judul: Studi Komparatif Saluran Pencernaan Parkit (Melopsittacus undulatus) dengan tinjauan Khusus terhadap Fungsi Tembolok (Telaah Pustaka) Abstrak: The structure of the digestive tract of Budgerigar (Melopsittacus undulatus) is generally the same as the digestive tract of the other avian, which is cranially start by a pair of beaks down to ventrocaudal and ends by the cloaca. The characteristics of the digestive tract of Budgerigar are in form of its beaks, tongue, crop, stomach, and intestine, which are adapted with the type of food intake. Crop (ingluvies) is an expansible ventral wall of oesophagus with its function as storage and softening chamber. Budgerigar's crop also has the function for softening and regurgitating pellets or food for their young. Keyword: " "Judul: Analisis Strategi Pemasaran dalam Upaya Peningkatan Penjualan pada Seqapla Coffee Abstrak: Seqapla Coffee merupakan salah satu coffee shop di Jakarta Selatan yang tengah mengalami penurunan penjualan karena persaingan bisnis coffee shop yang makin ketat. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi kondisi existing bisnis Seqapla Coffee, (2) menganalisis tingkat kepentingan dan kinerja marketing mix Seqapla Coffee, dan (3) memformulasikan rancangan strategi pemasaran yang sebaiknya dapat diterapkan oleh Seqapla Coffee dalam upaya meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan importance performance analysis (IPA). Atribut prioritas utama perbaikan yaitu lokasi mudah dilihat, melakukan endorsement melalui Instagram, menjalin hubungan dengan konsumen, kejelasan papan nama, aktif media sosial, pengadaan promo di offline store dan online store, dan berpartisipasi dalam event. Rancangan strategi pemasaran dengan pendekatan marketing mix 4C yaitu penawaran paket minuman, meningkatkan promosi word of mouth, penawaran produk ekstra, mendaftarkan promo pada platform online, menyelenggarakan event, promosi melalui media sosial, dan pemasangan papan nama yang lebih besar. Keyword: importance performance analysis (IPA), marketing mix 4C, penjualan, strategi pemasaran","Judul: Menu Engineering and Marketing Mix Analysis in Effort to Increase Tiyasa Koffie Sales Abstrak: Pergeseran budaya konsumsi kopi yang menjadi tren pada kalangan muda memicu pesatnya pertumbuhan kedai kopi. Hal ini membuat kedai kopi harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja menu, kinerja bauran pemasaran, pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen, serta merumuskan rancangan strategi bauran pemasaran Tiyasa Koffie. Penelitian ini menggunakan metode menu engineering, bauran pemasaran, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran merupakan faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian namun pada penerapannya belum optimal dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini mengimplikasikan bahwa Tiyasa Koffie harus memperbaiki kinerja bauran pemasaran dalam upaya peningkatan penjualan., The cultural shift in coffee consumption that is becoming a trend among young people has triggered the rapid growth of coffee shops not only in big cities but also in small cities like Cikarang. This makes coffee shops must be able to meet the needs and desires of consumers appropriately. This study aims to analyze the performance of Tiyasa Koffie's menu, analyze the performance of the marketing mix for the unpopular menu category of Tiyasa Koffie, analyze the influence of the marketing mix on consumer purchasing decisions, and formulate the design of Tiyasa Koffie's marketing mix strategy in an effort to increase sales. This research uses menu engineering, marketing mix, and multiple linear regression methods. The results showed that the marketing mix is an important factor that influences purchasing decisions but in application not optimal in meeting consumer needs and desires. This implies that Tiyasa Koffie must improve the performance of the marketing mix in effort to increase sales. Keyword: peningkatan penjualan, menu engineering, bauran pemasaran, regresi linier berganda","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Kapang Endofit dari Tumbuhan Pesisir Sarang Semut (Hydnophytum formicarum) dan Potensinya sebagai Antihiperglikemik Abstrak: Epiphytic plant sarang semut Hydnophytum formicarum is one of the coastal plants that used as traditional medicine. Microbial endophytic can produce secondary metabolite compounds similar to compounds produced by plants of its host. The purpose of this research was to determine the activity of the endophytic fungi extracts to inhibit α-glucosidase. This research included isolation, cultivation, extraction, characterization, and assay the antihyperglycemic activity. The results showed 7 types of endophytic isolates included 1A, 1B, 2A, 2B, 3, 6A and 6B with a different characterization. Endophytic fungus 3 and 6B were the selected isolate based on antagonism test. A fungal growth patterns showed that the stationary phase of the fungus was on the 21th day until 24th day. Phytochemical test on extracts of mycelium and culture media showed that the extracts containing flavonoids and phenols hydroquinone. The screening results showed that the fungal broth extract with concentration of 20000 ppm had α-glucosidase inhibitor activity 72.63%. Keyword: α-glucosidase enzyme activity, sarang semut, endophytic fungi, antihyperglycemic","Judul: Isolasi dan Uji Antimikrob Metabolit Sekunder Ekstrak Kultur Jamur Endofit AFKR-5 dari Tumbuhan Akar Kuning (Arcangelisia flava (L) Merr) Abstrak: Endophytic fungi associated with medicinal plant were known to produce bioactive secondary metabolites similar to its host plant. This study aimed to obtain bioactive secondary metabolites as antimicrobial from endophytic fungi AFKR-5 associated with akar kuning plant from Bogor Botanical Garden. Methanol fraction of ethyl acetate extract from AFKR-5 culture in potato dextrose broth medium was capable to produce the bioactive secondary metabolites F3.4 (10.375 mg/L) with retention factor of 0.30. Antimicrobial activity test using Kirby-Bauer disc diffusion method showed that F3.4 was a broad antimicrobial spectrum on 3 pathogenic microbes, namely Gram-positive bacteria Staphylococcus aureus, Gram-negative bacteria Escherichia coli, and Candida albicans mold. The determination of minimum inhibitory concentration (MIC) and the minimum fungicidal concentration (MFC) were carried out with liquid microdilution method. F3.4 was the most potential with MIC value of 16 μg/mL against C. albicans, twice as stronger than the commercial antifungal Nystatin which was only fungistatic with MIC value of 32 μg/mL. F3.4 was fungicidal with MFC value of 32 μg/mL against C. albicans, so that it is potential to be developed as antimicrobial, especially antifungal. Keyword: ","Judul: Analisis RSA dengan Penambahan Chinese Remainder Theorem untuk Mempercepat Proses Dekripsi. Abstrak: RSA merupakan algoritma kunci publik yang keamanannya bertumpu pada kesulitan untuk memfaktorkan modulus n yang sangat besar, tetapi kelebihan ini mengakibatkan lambatnya waktu untuk menyelesaikan proses. Penambahan CRT pada RSA diperlukan untuk mengefisienkan kinerja RSA. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinerja RSA dari segi kecepatan dan keamanannya, serta menganalisis algoritmanya. Analisis kecepatan dilakukan dengan mengukur waktu kecepatan rata-rata enkripsi dan dekripsi RSA dan RSA-CRT. Analisis keamanan dilakukan melalui studi literatur. Dari hasil analisis algoritma, dapat ditarik kesimpulan bahwa RSA dan RSA-CRT memiliki kompleksitas yang sama untuk algoritma pembangkitan kunci dan proses enkripsi, yaitu O((lg n)3). Tetapi pada pembangkitan kunci RSA-CRT, ada bagian yang kompleksitasnya O((lg (n/2))2). Algoritma dekripsi RSA memiliki kompleksitas O((lg n)3), sedangkan RSA-CRT memiliki kompleksitas O((lg (n/2))3). Hasil ini dikuatkan oleh hasil implementasi yang memperoleh waktu dekripsi RSA-CRT yang lebih cepat dibandingkan waktu dekripsi RSA. Waktu rata-rata running time proses dekripsi RSA adalah 4211.79 ms, sedangkan pada RSA-CRT diperoleh running time rata-rata proses dekripsi 1372.44 ms. Kata kunci : RSA, RSA-CRT, Chinese Remainder Theorem. Keyword: " "Judul: Analisis Situasi Ketahanan Pangan dan Gizi Kota Tangerang Periode Tahun 2008-2011 Abstrak: The study is aimed to analyze food and nutrition security of Tangerang City consisted of food supply, distribution, consumption, and nutritional status during the period of 2008-2011.In common, Tangerang City food supply equal to energy in the period of 2008-2011 was fulfill the WNPG recommended dietary allowance, however its decrease in the latest year. Despite of no food storage held by the local government of Tangerang City yet, BULOG Sub Divre Tangerang manage government rice stock that can be used by local government whenever needed to be released in the market during rice shortage. In general food distribution in Tangerang city is stable as indicated by low coefficient of variance of desicable food price. Quality of food consumption is remained a serious problem since the dietary pattern score (PPH score) in 2011 was only 77.3 and energy adequacy level 97.70%. Local government survey found that 33.3 % of selected food marketed were not comply the regulation regarding uses of hazardous subtances added to food such as borax, formalin and textile colorant. Under nutrition prevalence reach 12.6% which was lower than MDG’s target of 18.5% in 2015, but in some villages under nutrition are still prevalent an the prevalence was higher than MDG’s target Keyword: ","Judul: Analisis Pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) Ketahanan Pangan dan Gizi Kota Tangerang pada Tahun 2011 Abstrak: The objective of this research is to identify the problem of food and nutrition security at Tangerang City and evaluate the achievement of Minimum Service Standards (MSS) in 2011. This is descriptive analysis study. Secondary data which collected within period September to November 2012 and data used were obtained from various offices at the local government of Tangerang City. The indicators used to analyze the achievement of SPM consist of Food Security and Nutrition, including availability of energy and protein per capita, strengthening food reserves, availability of information supply, prices and access to food in the area, price stability and food supply, achieving a score of PPH, food safety supervision and guidance and handling of food-insecure areas. Four out of seven indicators were exceed the minimum service standar, while others hasn’t reach target in 2015. Four indicator which exceed MSS target in 2015 are availability of energy and protein per capita, availability of information supply, prices and access to food in the area, food safety supervision and guidance andhandling of food-insecure areas Keyword: ","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Studi penggunaan lampu perangkap untuk pemantauan dan pengendalian penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata Walker (Lepidoptera: Pyralidae) Abstrak: Tujuan penelitian adalah mengetahui ketertarikan ngengat penggerek batang padi putih terhadap tiga jenis lampu dan efektifitasnya terhadap pemantauan dan pengendalian. Penelitian dilaksanakan di Desa Tempuran, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Dimulai dari bulan Maret sampai bulan April 1991. Pemasangan lampu perangkap dilakukan pada saat keadaan bulan mati, bulan setengah dan bulan purnama, mulai dari jam 18.00 sampai jam 06.00. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah ngengat yang tertangkap, serta kepadatan populasi di lapang dihitung pada jarak tertentu dari tempat pemasangan lampu. Pengukuran panjang dan lebar abdomen serta pendiseksian ngengat betina dilakukan untuk melihat komposisi keadaan ngengat yang tertangkap. Dan puncak penangkapan ngengat dilihat dengan menghitung per jam. Hasil tangkapan ngengat dipengaruhi oleh keadaan bulan dan jenis lampu yang digunakan. Pada keadaan bulan mati ngengat yang tertangkap lebih banyak dibandingkan dengan bulan lainnya dan ngengat lebih banyak tertangkap pada lampu petromak. Ngengat yang tertangkap umumnya masih mengandung telur dengan rata-rata 341.87, 322.95 dan 345.15 butir untuk masing-masing lampu badai, lampu tempel dan lampu petromak. Puncak tangkapan ngengat terjadi sekitar jam 21.00 sampai 23.00. Keyword: ","Judul: Pengaruh dasar aplikasi insektisida pada pengendalian penggerek padi kuning walker terhadap populasi predator dan persen parasitisasi kelompok telur penggerek padi kuning Abstrak: Musuh alami merupakan salah satu komponen penting yang perlu dipertimbangkan peranannya dalam konsep pengendalian penggerek padi kuning secara terpadu. Penggunaan insekti- sida dalam pengendalian hama tersebut hingga saat ini meru- pakan cara yang paling banyak dilakukan. Penelitian ten- tang pengaruh penggunaan insektisida terhadap musuh alami, diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pengembangan. konsep pengendalian hama terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh ap- likasi insektisida yang dilakukan secara berkala dan berda- sarkan ambang ekonomi, terhadap populasi beberapa predator dan persen parasitisasi kelompok telur penggerek padi ku- ning. Pemelitian dilakukan di Stasiun Penelitian dan Pengem- bangan CIBA-GEIGY AG Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Ba- rat, sejak tanggal 15 Mei hingga 14 Oktober 1987. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelom- pok dengan empat ulangan dan tujuh perlakuan, yaitu aplika- si Deltanet 5 G secara Berkala (G-B), aplikasi Deltanet 200 EC secara Berkala (EC-B), aplikasi Deltamet 5 G berdasarkan... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengaruh pemberian temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) terhadap produksi susu sapi perah penderita mastitis subklinis Abstrak: Susu merupakan salah satu jenis pangan sumber protein hewani yang sangat penting karena memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Namun, konsumsi susu nasional belum mampu terpenuhi dari produksi susu dalam negeri. Beberapa permasalahan dari terbatasnya produksi susu segar dalam negeri adalah mutu bibit yang ada dan rendahnya kemampuan budidaya khususnya menyangkut kesehatan ternak. Sapi perah di Indonesia banyak yang terserang penyakit yang mampu menurunkan dan merusak produksi susu sapi tersebut, salah satunya adalah mastitis subklinis. Pengobatan pada penyakit ini adalah dengan penyuntikan antibiotik intra mamary, akan tetapi hal ini akan mempengaruhi kualitas susu dan berbahaya bagi yang meminumnya. Temu putih (Curcuma zedoria (Berg.) Roscoe) merupakan tanaman herbal yang mengandung senyawa antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi. Pemberian temu putih berupa tepung dan dicampurkan pada pakan sapi diharapkan mampu memberikan efek positif terhadap jumlah produksi susu harian dan intensitas mastitis subklinis. Keyword: ","Judul: Komposisi Susu Segar dari Sapi Perah Penderita Mastitis Subklinis di Peternakan KUNAK Kabupaten Bogor. Abstrak: Komposisi susu terdiri dari air, lemak, dan bahan kering tanpa lemak. Komposisi dan kualitas susu segar dapat mengalami penurunan salah satu penyebabnya adalah radang ambing atau mastitis. Tujuan penelitian ini untuk mengukur komposisi dan kualitas susu segar dari sapi perah penderita mastitis subklinis dengan tingkat/derajat keparahan yang berbeda. Sampel susu diambil dari 18 ekor sapi yang positif terkena mastitis subklinis berdasarkan uji IPB-1 mastitis dan keadaannya sehat secara klinis. Pengujian laboratorium dilakukan dengan menghitung jumlah sel somatis (JSS), pengukuran berat jenis (BJ), kadar lemak (KL), kadar protein (KP), bahan kering (BK), dan bahan kering tanpa lemak (BKTL) serta dilakukan pengujian potential of Hydrogen (pH). Data komposisi dan kualitas susu segar yang diperoleh diolah secara deskriptif kemudian dibandingkan dengan SNI No. 01.3141:2011 tentang Susu Segar, selanjutnya dilakukan uji T (Independet sample T-Test) untuk melihat perbedaan nyata (p<0.05) derajat keparahan mastitis subklinis. Komposisi susu dari seluruh sampel yang diperiksa memiliki nilai yang lebih tinggi dari standar minimum SNI, sedangkan pH dari seluruh sampel yang diperiksa memiliki nilai yang lebih rendah dari standar minimum SNI. Sapi perah penderita mastitis subklinis dengan tingkat kejadian parah secara umum menghasilkan susu segar dengan komposisi susu yang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kejadian mastitis subklinis yang ringan dan berada di bawah standar minimum dari SNI. Keyword: komposisi susu, mastitis subklinis, SNI, susu segar, tingkat keparahan mastitis subklinis","Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area" "Judul: Pengaruh Pemberian Zeolit, Vermikompos, Inokulan Endomikoriza dan Gliocladium sp dalam Media Tumbuh terhadap Pertumbuhan Bibit Cabai Abstrak: Keberhasilan suatu pertanaman merupakan hasil kumulatif dari keberhasilan pada pembibitan, pemindahan dan pengelolaan tanaman dilapangan. Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui kemungkinan penggunaan zeolit, vermikompos sebagai bahan media tumbuh dan efektifitas endomikoriza sebagai pupuk bio dan Gliocladium sp sebagai agen antagonis untuk mengendalikan penyakit layu pada bibit Cabai pada media tumbuh dalam pot gelas. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca kebun percobaan Cikabayan Faperta IPB Darmaga dan Laboratoriurn Biologi Tanah, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Desember 1999 - Juni 2000. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian zeolit dan belerang terhadap kadar hara dan produsi tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) pada latosol (Oxic Dystropept) Cimenteng, Sukabumi Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan sampai sejauh mana peranan mineral zeolit dan pemupukan belerang terhadap produksi dan kadar hara tanaman jahe. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 1993 sampai bulan Maret 1994, di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, desa Sukamulya, Cimenteng dan di Laboratorium P3S Faperta, IPB. Pengaruh yang dilihat pada percobaan ini adalah pemberian Zeolit dan belerang (dalam bentuk ZA) dengan tiga ulangan. Adapun rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah. Zeolit yang diberikan terdiri dari empat taraf dosis yaitu; 0(Zo), 1.0 (Z1), 2.0 (Z2) dan 3.0 (Z3) ton/ha. Sedangkan belerang terdiri dari dua taraf dosis yaitu; 0 (So) dan 200 (S1) kg N/ha. Peubah-peubah yang diamati terdiri dari: bobot dan diameter rimpang serta kadar hara N, P, K, Ca, Mg dan S tanaman. Penambahan zeolit nyata meningkatkan bobot dan diameter rimpang. Dosis 3 ton zeolit/ha menghasilkan bobot dan diameter rimpang tertinggi masing-masing 626.20 g/rumpun dan 35.20 mm. Penambahan belerang meningkatkan bobot rim- pang tetapi tidak mempengaruhi diameternya. Interaksi antara penambahan zeolit dan belerang tidak mempengaruhi bobot tetapi mempengaruhi diameter rimpang. Dosis 3 ton zeolit/ha menghasilkan diameter rimpang tertinggi (35.20mm) dengan penambahan ..dst Keyword: ","Judul: Multi-state Model Application in Determining Annual Premiums and Policy Values of Stand-alone Long-term Care Insurance Abstrak: Risiko finansial akibat disabilitas merupakan salah satu masalah yang dihadapi di Indonesia, terutama bagi kalangan pekerja perempuan. Asuransi long-term care (LTC) stand-alone merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan. Dalam karya ilmiah ini, produk asuransi LTC dimodelkan menggunakan model multi-state berbasis tingkat disabilitas yang dialami peserta asuransi yang diukur dengan kemampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Premi tahunan dibayarkan peserta asuransi dengan syarat terindikasi sehat selama belum mencapai usia 59 tahun. Nilai polis digunakan sebagai acuan pembuatan cadangan manfaat jika terjadi transisi kondisi peserta asuransi menjadi terindikasi mengalami disabilitas untuk setiap state yang kemudian diboboti. Penghitungan premi tahunan menggunakan prinsip kesetaraan menunjukkan tren bahwa semakin tua peserta asuransi saat membeli polis asuransi, semakin besar premi tahunan yang perlu dibayarkan. Penghitungan nilai polis menggunakan metode prospektif menunjukkan terjadinya peningkatan nilai polis dalam periode awal pertanggungan polis lalu turun seiring meningkatnya usia peserta asuransi dalam periode pertanggungan., Financial risk from disability is one of the problems in Indonesia, especially for female workers. Stand-alone long-term care (LTC) insurance is one solution that can be used. In this academic work, LTC insurance products are modeled using a multi-state model based on the level of disability experienced by policyholders, measured by their ability to perform daily activities. Annual premiums are paid by policyholders under the condition of being healthy until they reach the age of 59. The policy value is used as a reference for benefit reserve if there is a transition in the policyholder's condition indicating disability for each state, which is then weighted. The calculation of annual premiums using the principle of equivalence shows a trend that the older the policyholder is when purchasing the insurance policy, the larger the annual premium that needs to be paid. The calculation of the policy value using the prospective method shows an increase in the policy value in the early policy period, followed by a decrease as the policyholder's age increases during the coverage period. Keyword: premium, long-term care, multi-state model, policy value, stand-alone" "Judul: Digestive Organs, Total leukocytes, and Spleen Laying Period of Quail with BSF Maggot in Feed Abstrak: Kualitas dan kuantitas pakan puyuh periode bertelur menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk memaksimalkan produksi telur. Sumber protein pakan puyuh memiliki harga yang relatif mahal sehingga diperlukan sumber protein alternatif yang lebih murah seperti maggot. Akan tetapi belum diketahui dampak dari pemberian maggot BSF sebagai pakan terhadap organ pencernaan dan ketahanan tubuh puyuh periode bertelur. Penelitian ini bertujuan menganalisis ukuran organ pencernaan, limpa, dan total leukosit puyuh periode bertelur dengan pemberian maggot BSF dalam pakan. Penelitian ini menggunakan metode Uji-T dengan 2 perlakuan dan 5 ulangan untuk setiap perlakuan. Peubah yang diamati berupa persentase bobot dan panjang relatif organ pencernaan, persentase bobot limpa, serta total leukosit. Hasil penelitian menunjukkan ukuran organ pencernaan dan ketahanan tubuh pada puyuh periode bertelur yang diberi maggot BSF dan MBM tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap persentase bobot, panjang relatif pada organ pencernaan dan limpa serta total leukosit. Penggunaan maggot BSF dengan dosis 12% dalam pakan sebagai sumber protein utama tidak berdampak negatif terhadap kondisi organ pencernaan dan ketahanan tubuh., Quail is one type of poultry that has great potential in Indonesia. Feed is a very important factor that quail can produce eggs maximally. However, feed protein sources are expensive, so an alternative protein source needed is BSF maggots. The study aims to analyze the size of the digestive organs, spleen and total leukocytes of quail at the laying period that given BSF maggots in the feed. The parameters observed were the percentage of weight and relative length of the digestive organs, the percentage of spleen weight, and total leukocytes. This research used the T-test method with 2 treatments and 5 repetitions for each treatment. The variables observed were the percentage of weight and relative length of the digestive organs, the percentage of spleen weight, and total leukocytes. The results of the study showed that the size of the digestive organs and immunity organ of quail in the laying period given BSF maggots and MBM were not significantly different (P<0.05) in weight percentage, relative length of the digestive organs and spleen and total leukocytes. The use of BSF maggots at a dose of 12% in feed as the main protein source does not have a negative impact on the condition of the digestive organs and immunity organ. Keyword: BSF maggot, digestive organ, immunity organ, quail","Judul: Physiological Response and Performance of Quails During The Production Period with The Application of BSF Maggot Flour in Feed Abstrak: Maggot BSF (Black Soldier Fly) memiliki kandungan protein yang tinggi, zat antimikroba, dan antijamur. Tepung maggot BSF dapat diberikan kepada puyuh sebagai sumber protein utama pakan. Sumber protein pakan komersial masih berasal dari impor, salah satunya meat bone meal (MBM). Alternatif menekan harga pakan digunakannya sumber protein lokal yang ketersedinya melimpah yaitu maggot BSF. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji respon fisiologis dan performa produksi puyuh dengan pemberian tepung maggot BSF dalam pakan. Penelitian menggunakan analisis uji-t dengan 2 perlakuan dan 5 kali ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor puyuh periode produksi. Puyuh yang diberi perlakuan pakan mengandung sumber protein MBM dan maggot BSF tidak memberikan perbedaan pada respon fisiologis. Performa dalam aspek produksi konversi pakan dan mortalitas memiliki nilai yang lebih baik, dalam aspek ekonomi pakan mengandung sumber protein utama tepung maggot BSF memiliki nilai nilai IOFC lebih ekonomis dibandingkan pakan mengandung sumber protein utama MBM., BSF (Black Soldier Fly) maggot has a high protein content, anti-microbial and anti-fungal substances. BSF maggot meal can be given to quail as the main source of feed protein. Commercial feed protein sources still come from imports, one of which is meat bone meal (MBM). An alternative to reduce feed prices is the use of local protein sources that are abundant, namely BSF maggot. The purpose of this study was to assess the physiological response and production performance of quail by feeding BSF maggot meal. The study used t-test analysis with 2 treatments and 5 replicates, each replicate consisting of 10 quails in the production period. Quail treated with feed containing MBM and BSF maggot protein sources did not give differences in physiological responses. Performance in the production aspect of feed conversion and mortality has a better value, in the economic aspect, feed containing the main protein source of BSF maggot flour has a more economical IOFC value than feed containing the main protein source of MBM. Keyword: pakan, maggot, protein, puyuh, quail, feed","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Persentase heterosis fertilitas, daya tetas, kematian embrio serta bobot telur tetas hasil persilangan timbal balik antara itik alabio dan mojosari Abstrak: Selain sifat-sifat produksi telur, fertilitas dan daya tetas merupakan dua sifat penting lainnya yang harus diperhatikan di dalam program pemuliaan itik. Telur tetas itik yang merupakan bahan mentah bagi industri penetasan lebih sering mengalami kegagalan menetas dibandingkan dengan telur ayam pada saat diinkubasi. Persilangan antar galur yang dilakukan, diharapkan bahwa sifat telur tetas hasil persilangan tersebut akan lebih baik dibandingkan dengan galur murninya/tetuanya. Berdasarkan hal di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menduga nilai heterosis sifat-sifat telur tetas hasil persilangan timbal balik antara itik Alabio dan Mojosari yang dipelihara di Duck Complex, Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Data yang diperoleh berupa persentase telur yang dibuahi, kematian embrio, jumlah telur yang menetas, dan bobot telur pada setiap periode penetasan. Telur-telur tetas tersebut diperoleh dari populasi itik Alabio, Mojosari dan dari persilangan timbal balik antara itik Alabio dan Mojosari, dimana masing-masing populasi memiliki rasio pejantan-betina 1:4. Perkawinan antar ternak dilakukan melalui inseminasi buatan. Penelitian ini menggunakan 10 pejantan dan 40 betina pada masing-masing galur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan empat taraf perlakuan yang berupa jenis perkawinan/persilangan kelompok genotipa (Alabio-Alabio, Mojosari-Mojosari, Alabio-Mojosari dan Mojosari-Alabio) dan sepuluh ulangan yaitu jumlah pejantan yang digunakan pada setiap jenis perkawinan dalam tiga periode penetasan (Kelompok/block). Data hasil penelitian ini ditransformasikan sebelum dianalisis dengan menggunakan General Linear Model dari ANOVA dan untuk menduga nilai heterosis sifat telur tetas dilakukan dengan rumus yang dikemukakan oleh Lasley (1978). sangat nyata pada semua peubah yang diamati (P<0,01). Fertilitas dari itik persilangan adalah lebih rendah dibanding itik perkawinan murninya, dimana persentase untuk Alabio-Alabio (A-A) adalah 78,01%, Mojosari-Mojosari (M-M) Hasil analisis menunjukkan, bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang adalah 76,24%, A-M adalah 72,35% dan M-A adalah 65,30%. Kematian embrio dari itik persilangan menunjukkan persentase yang lebih rendah dibanding itik perkawinan murninya, yaitu untuk A-A adalah 68,63%, M-M adalah 63,43%, A-M adalah 48,28% dan M-M adalah 37,01%. Suatu peningkatan terlihat pada daya tetas itik persilangan yaitu sebesar 51,52% (A-M) dan 62,68% (M-A). Sementara bobot telur yang tinggi terlihat pada perkawinan/persilangan yang melibatkan galur Mojosari sebagai bangsa induk, dimana bobot telur untuk A-A adalah 64,65 gram, M-M adalah 68,07 gram, A-M adalah 68,13 gram dan M-A adalah 64,55 gram. Manfaat penelitian terlihat pada kematian embrio dan daya tetas telur dengan heterosis sebesar 35,41% dan 69,16%, sedangkan terhadap fertilitas dan bobot... Keyword: ","Judul: Pengaruh Bobot Telur Terhadap Fertilitas, Daya Tetas Dan Penyusutan Telur Pada Itik Tegal Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Ternak, Departemen Pertanian, Ciawi, Bogor; yang berlangsung dari bulan Nopember sampai dengan bulan Desember 1984. Sebagai materi penelitian digunakan telur tetas itik Tegal sebanyak 1180 butir. Sifat-sifat yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot telur, fertilitas, daya tetas dan penyusutan telur. Untuk menganalisis data digunakan ujit, uji Duncan dan persamaan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan bobot telur adalah sebesar 67.14 4.09 gram dengan koefisien keragaman sebesar 6.09 persen. Fertilitas dan daya tetas menunjukkan hasil yang sangat rendah, yaitu masing-masing sebesar 55.08 persen dan 42.62 persen. Rataan penyusutan telur adalah sebesar 3.5+ 1.03 gram atau 5.22 + 1.5 persen. Bobot telur ternyata tidak berpengaruh terhadap daya tetas dan persentase penyusutan telur tetapi berpengaruh terhadap fertilitas dan penyusutan telur. Antara bobot telur dengan persentase penyusutan telur mempunyai hubungan yang sangat nyata. Persamaan garisnya adalah Y 10.6 - 0.08 X, dengan koefisien korelasi - 0.23. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analysis of Quality Attributes in Packaged Chocolate Jam Products Using Caswell’s Classification Abstrak: Analisis Atribut Mutu pada Produk Selai Cokelat Kemasan Menggunakan Klasifikasi Caswell. Dibimbing oleh MUHAMMAD ARPAH. Selai merupakan produk yang dengan mudah dapat didapatkan di pasaran. salah satu jenis selai yang mudah didapatkan adalah selai cokelat. Selai cokelat dikemas dengan beragam jenis kemasan. Jenis kemasan selai cokelat yang beredar di pasaran antara lain kemasan jar kaca, jar plastik, pouch, dan bowl. Seiring berjalannya waktu inovasi produk pangan terus dilakukan. Informasi terkait produk seperti atribut mutu intrinsik dan ekstrinsik dominan pada produk perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui atribut mutu dominan pada produk selai cokelat kemasan berdasarkan klasifikasi Caswell dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam memilih produk selai cokelat dalam kemasan. Data pada penelitian ini diperoleh melalui survei daring berbasis web dengan bantuan google form, kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif, analisis crosstab, analisis faktor, uji Kruskal-Wallis, dan uji lanjut Dunn. Atribut mutu sertifikasi, sensori dan harga menjadi atribut mutu utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan pembelian selai cokelat. Hasil analisis faktor membentuk kelompok tiga faktor baru. Hasil penelitian menjelaskan bahwa selai cokelat dengan kemasan jar kaca memiliki nilai mutu yang lebih tinggi dibanding kemasan lainnya. Selai cokelat kemasan jar kaca mendominasi atribut mutu gizi, sensori, keamanan pangan, nilai, kemasan, merek, iklan, dan distribusi. Selai cokelat kemasan pouch mendominasi atribut mutu harga. Kata kunci: Atribut mutu, kemasan, Klasifikasi Caswell, selai cokelat, Jam is a product that can easily be found in the market. One type of jam that is easy to find in the market is chocolate jam. Chocolate jam is packaged in various types of packaging. The types of chocolate jam packaging that are circulating in the market include glass jars, plastic jars, pouches, and bowls. As time goes by, food product innovation continues to be carried out. Information related to the product, such as the dominant intrinsic and extrinsic quality attributes of the product, needs to be known. This study aims to determine the dominant quality attributes of packaged chocolate jam products based on Caswell's classification and to determine the factors that influence consumer preferences in choosing packaged chocolate jam products. The data in this study were obtained through a web-based online survey with the help of google forms, then analyzed using descriptive analysis methods, crosstab analysis, factor analysis, Kruskal-Wallis test, and Dunn's further test. The quality attributes of certification, sensory and price are the main quality attributes that are considered by consumers in deciding to buy chocolate jam. The results of the factor analysis form a new group of three factors. The results of the study explained that chocolate jam packaged in glass jars had a higher quality value than other packages. Glass jar chocolate jam dominates the quality attributes of nutrition, sensory, food safety, value, packaging, brand, advertising, and distribution. Chocolate jam is packaged in pouch dominating the price-quality attribute. Keywords: Chocolate jam, Caswell’s classification, packaging, quality attribute Keyword: ","Judul: Determination of Quality Attributes of Ready-to-Drink Packaged Milk Using Modified Caswell's Classification Abstrak: Susu siap minum dalam kemasan memiliki berbagai atribut mutu. Susu siap minum dengan jenis kemasan yang berbeda memiliki atribut mutu yang berbeda pula. Klasifikasi Caswell mengelompokkan atribut mutu menjadi atribut mutu intrinsik dan ekstrinsik. Klasifikasi Caswell telah dimodifikasi dengan mengelompokkan atribut mutu yang umum dipertimbangkan responden dalam memilih produk pangan kemasan. Penelitian ini bertujuan menentukan atribut mutu dominan dari atribut mutu umum sebagai pertimbangan utama responden memilih susu siap minum dalam kemasan, faktor ekonomi dan sosiodemografi yang memengaruhi penentuan atribut mutu, serta jenis kemasan yang memiliki mutu lebih tinggi pada produk susu siap minum dalam kemasan. Penelitian ini menggunakan fasilitas survei online berbasis website, yaitu Google Form. Jenis penelitian ini adalah non-probability sampling. Populasi pada penelitian ini dibatasi masyarakat Indonesia yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Jumlah responden pada penelitian adalah 115 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut mutu dominan yang menjadi pertimbangan utama responden dalam memilih produk susu siap minum dalam kemasan adalah atribut sensori dan sertifikasi. Faktor ekonomi dan sosiodemografi responden yang memengaruhi penentuan atribut mutu dominan terdiri atas tiga faktor. Faktor usia responden memengaruhi penentuan atribut sensori dan harga, faktor pendidikan responden memengaruhi penentuan atribut harga, dan faktor pendapatan responden memengaruhi penentuan atribut keamanan pangan dan sensori. Kemasan susu siap minum yang dinilai oleh responden memiliki mutu lebih tinggi adalah kemasan kotak karton laminat., Ready-to-drink packaged milk has various quality attributes. Ready-to-drink milk with different type of packaging has different quality attributes. Caswell’s classification classifies quality attributes into intrinsic and extrinsic quality attributes. Caswell’s classification has been modified by classifying quality attributes commonly considered by respondents in choosing packaged food products. This study aimed to determine the dominant quality attributes of the common quality attributes as the primary consideration of respondents to select ready-to-drink packaged milk, the economic and sociodemographic factors which affected the determination of quality attributes, and the type of packaging that had higher quality in ready-to-drink packaged milk products. This study used a website based online survey facility, namely Google Form. This type of research was non-propability sampling. The population in this study was limited to Indonesian people who lived in Jabodetabek area. The number of respondents in this study was 115 people. The results showed that the dominant quality attributes becoming the primary consideration of respondents in choosing ready-to-drink packaged milk were sensory and certification attributes. Economic and sociodemographic factors of respondents influencing the determination of the dominant quality attributes consisted of three factors. The age factor of respondents affected the determination of sensory and price attributes, the education factor of respondents affected the determination of price attribute, and the income factor of respondents affected the determination of food safety and sensory attributes. The ready-to-drink milk packaging assessed by respondents as having higher quality was laminated carton. Keyword: Caswell classification, quality attribute, RTD packaged milk, Caswell classification, quality attribute, RTD packaged milk","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: The Relationship between Nutritional Status and the ARI Incidence of Toddlers in the Work Area of the Unyur Serang Health Center before and during the Covid-19 Pandemic Abstrak: Prevalensi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hasil Riskesdas 2018 di Kota Serang (13,18%), menduduki peringkat ketiga tertinggi di Provinsi Banten. Status gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya peningkatan kesehatan balita. Pandemi covid-19 mengakibatkan pembatasan kegiatan sementara pelayan di posyandu seperti monitoring berat badan dan imunisasi, serta menurunnya daya beli masyarakat terhadap pangan bergizi. Makanan bergizi dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit infeksi, salah satunya ISPA. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan status gizi balita dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Unyur Serang sebelum dan selama pandemi covid-19. Desain penelitian adalah komparatif cross sectional menggunakan data sekunder register Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) puskesmas tahun 2019-2020. Penelitian ini menganalisis data balita yang diperoleh dengan systematic sampling. Data yang dianalisis adalah karakteristik balita, status imunisasi, status gizi dan kejadian ispa pada balita. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik, status imunisasi dan status gizi (p>0,05) dengan kejadian ISPA dan derajat keparahannya pada balita sebelum dan selama pandemi covid-19. Kata kunci: derajat keparahan, kejadian ispa, pandemi covid-19, status gizi, status imunisasi, The Relationship between Nutritional Status and the ARI Incidence of Toddlers in the Work Area of the Unyur Serang Health Center before and during the Covid-19 Pandemic. Supervised by CESILIA METI DWIRIANI. The prevalence of acute respiratory infections (ARI) as a result of the 2018 Riskesdas in Serang City (13.18%), was ranked the third highest in Banten Province. Nutritional status is one indicator of the success of efforts to improve the health of children under five. The COVID-19 pandemic resulted in the temporary restriction of activities in posyandu such as weight monitoring and immunization, as well as a decrease in people's purchasing power towards nutritious food. Nutritious food can increase immunity and prevent infectious diseases, one of which is ARI. This study aims to analyze the relationship between the nutritional status of toddlers and the incidence of ARI in toddlers in the work area of the Unyur Serang Health Center before and during the COVID-19 pandemic. The research design is a cross-sectional comparative using secondary data from the Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) at the health center in 2019-2020. The study analyzes toddler’s data obtained by systematic sampling. The data analyzed were toddler characteristics, immunization status, nutritional status, and ARI incident of toddlers. Spearman's correlation test results showed no association between characteristics, immunization status and nutritional status (p>0.05) and the incidence of ARI and its severity in toddlers before and during the covid-19 pandemic. Keywords: ARI incidence, covid-19 pandemic, immunization status, nutritional status, severity Keyword: ARI incidence, covid-19 pandemic, immunization status, nutritional status, severity","Judul: Hubungan Antara Konsumsi Pangan Dan Frekuensi Ispa Dengan Status Gizi Pada Balita Peserta Program Edukasi Dan Rehabilitasi Gizi (Pergizi). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi pangan dan frekuensi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan status gizi sampel. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil kegiatan PERGIZI di Kabupaten Kutai Timur dengan desain kuasi ekperimen. Sampel kegiatan PERGIZI yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 58 balita. Data umur, konsumsi pangan dan frekuensi ISPA dikumpulkan dengan cara pencatatan langsung, sedangkan berat badan diukur secara langsung dengan menggunakan timbangan digital. Status gizi ditentukan berdasarkan indikator BB/U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan status gizi dan konsumsi pemberian makanan tambahan (PMT) yang signifikan sesudah adanya kegiatan PERGIZI. Frekuensi ISPA memilliki hubungan yang signifikan (p<0.05) negatif dengan konsumsi pangan. Peningkatan porsi PMT berhubungan signifikan (p<0.05) positif dengan status gizi, namun frekuensi ISPA tidak berhubungan signifikan (p>0.05) dengan status gizi. Saran dari penelitian ini adalah dengan adanya peningkatan porsi konsumsi PMT maka sampel balita cenderung memiliki status gizi yang lebih baik. Keyword: balita, frekuensi ISPA, konsumsi pangan, PERGIZI, status gizi","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: -end Development of Consultation and Financial Management Features in Digital Tani Mobile Application Abstrak: Aplikasi IPB Digitani merupakan aplikasi mobile android yang menyediakan layanan tata kelola pertanian. Aplikasi ini memiliki fitur seperti layanan informasi harga komoditas pertanian, materi pertanian dalam bentuk fail dokumen dan video, serta layanan penyampaian aspirasi ke pemerintah. Fitur-fitur ini merupakan penggabungan hasil penelitian yang dikembangkan berdasarkan roadmap penelitian e-government di bidang pertanian dari tahun 2016-2020. Namun, belum terdapat fitur konsultasi dan manajemen keuangan pada aplikasi IPB Digitani. Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan back-end fitur konsultasi dan manajemen keuangan menggunakan metode prototyping untuk aplikasi IPB Digitani. Tambahan modul back-end ini dikembangkan dengan menggunakan arsitektur REST API dan MongoDB sebagai basis data., The IPB Digitani application is an android mobile application that provides agricultural governance services. This application has features such as agricultural commodity price information service, agricultural materials in the form of document and video files, and service to convey aspirations to the government. These features are from various research based on the e-government research roadmap in agriculture from 2016-2020. However, there is no financial management and consultation features in the IPB Digitani application. This research will conduct the back-end module development of consultation and financial management features using prototyping method for the Digital IPB application. This additional back-end module developed using the REST API architecture and MongoDB as the database. Keyword: REST API, socket.io, back-end, node.js","Judul: Pengembangan Modul Back-end E-commerce pada Aplikasi Digital Tani Berbasis REST API Abstrak: Pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional Indonesia. Petani, yang merupakan aktor penting dalam pertanian, masih banyak yang hidup dalam garis kemiskinan. Salah satu penyebabnya adalah panjangnya rantai distribusi komoditas pertanian yang membuat harga komoditas di tingkat petani rendah. Jumlah pengguna internet di Indonesia yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat sistem untuk petani menjual hasil pertaniannya melalui internet dan mendapatkan keuntungan lebih besar. Aplikasi digital tani adalah sistem informasi pertanian pemerintahan untuk pelaporan harga komoditas dari masyarakat yang menggunakan teknologi REpresentational State Transfer Application Progamming Interfaces (REST API) dan basis data yang digunakan adalah basis data non relasional. Namun, aplikasi tersebut masih dapat dikembangkan pada modul e-commerce sehingga menjadi lebih baik lagi. Pada pengembangan modul ini dibagi menjadi dua bagian yaitu front-end dan back-end, penelitian ini berfokus hanya pada bagian back-end. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah prototyping dengan iterasi sebanyak tiga kali. API yang dibuat meliputi penjualan hasil pertanian oleh petani, penambahan pesanan, real time chat sebagai salah satu alat komunikasi antara penjual dan pembeli, dan eskport laporan penjualan serta modul tambahan berupa notifikasi untuk pemerintah. Keyword: back-end, e-commerce, JSON, protoyping, REST API","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pengaruh lama simpan kultur kering Lactobacillus plantarum 1B1 hingga 15 hari terhadap kualitas mikrobiologis salami daging domba Abstrak: The objective of this study was to examine the effect of 15 days storage of dried starter culture L. plantarum 1B1 microbiological qua;ity of mutton fermented sausage. A completely Randomized Design used to analyze data of microbiological properties. The results showed that there were no statistically different on viability of L. plantarum 1B1 during storage. Keyword: ","Judul: Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Salami Daging Tetelan dengan Penggunaan Lactobacillus plantarum IIA-2C12 dan Lactobacillus acidophilus IIA-2B4. Abstrak: Salami is a dry sausage that is made from fresh meats by using lactic acid bacteria and through smoking process. The purpose of this research was to make starter culture of L.plantarum and L.acidophilus as probiotic starter culture which is analyzed based on physical, chemical, and organoleptic test. The addition of L.plantarum and L.acidophilus has different effect on the pH value of product, whereas the addition of L.plantarum and L.acidophilus has no significant effect on the activity water and TAT value. Salami with the addition of 2% L.acidophilus produces red color intensity (a value) higher than another treatment. Salami without the addition of lactic acid bacteria has lower water content than with the addition of L.plantarum and L.acidophilus (P<0.05). In contrast, the protein content is lower by the addition of L.plantarum and L.acidophilus than the salami control (P<0.05). The panelist chose the salami with the addition of 2% L.acidophilus. Keyword: trimmed meat, salami, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus plantarum","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pengelolaan Orangutan Kalimantan dan Persepsi Pengunjung tentang Pengelolaanya di Pusat Primata Schmutzer Jakarta Abstrak: Ancaman kepunahan terhadap orangutan kalimantan di habitat alaminya dapat diatasi dengan melakukan upaya konservasi secara ex-situ. Lembaga konservasi ex-situ yang melakukan perlindungan khusus terhadap primata adalah Pusat Primata Schmutzer (PPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikas i pengelolaan orangutan kalimantan, menganalisis persepsi pengunjung tentang pengelolaanya dan menghitung nilai willingness to pay (WTP) untuk pengelolaanya. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi pengelolaan orangutan kalimantan yaitu dengan observasi lapang dan wawancara. Data persepsi pengunjung dan WTP dikumpulkan dengan penyebaran kuisioner pada 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh aspek pengelolaan yang telah dilakukan di PPS sudah baik. Persepsi pengunjung terhadap pengelolaan orangutan kalimantan di PPS cenderung baik. Nilai rata-rata total WTP untuk pengelolaan orangutan kalimantan yaitu sebesar Rp. 17.350, dengan perkiraan rata-rata jumlah pengunjung dalam satu bulan adalah 19.189, diperoleh total pendapatan ekonomi dalam satu bulan sebesar Rp 332.929.150. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap nilai WTP adalah jenis kelamin, umur, dan tingkat pendapatan., The threat of extinction to the bornean orangutan in their natural habitat can be overcome by carrying out ex-situ conservation efforts. The ex-situ conservation institutions that provide special protection for primates is the Schmutzer Primate Center. This study aims to identify the management of bornean orangutans, analyze visitor perceptions about their management and calculate the value of willingness to pay (WTP) for their management. The method used to identify the management of te bornean orangutans is by field observations and interviews. Data on visitor perceptions and WTP were collected by distributing questionnaires to 100 respondents. The result of this study indicate that alla aspects of management that have been carried out at PPS are good. Visitors’ perceptions of the management of the bornean orangutans at PPS tend to be good. The average value of the total WTP for the management of the bornean orangutans is Rp. 17.350. with the average number of visitors in one month is 19.189 so the total economic income in one month is Rp. 332.929.150. Factors that have a significant effect on the value of WTP are gender, age, and income level. Keyword: Bornean orangutan, management, perception, willingness to pay","Judul: Captive Breeding Management and Animal Welfare Level of Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) in Taman Safari Indonesia Bogor Abstrak: Populasi orangutan kalimantan di alam semakin terancam sehingga upaya konservasi secara eksitu perlu dilakukan. Taman Safari Indonesia Bogor merupakan salah satu lembaga konservasi yang melestarikan orangutan kalimantan di luar habitat aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi teknik pemeliharaan, mengidentifikasi pemanfaatan satwa bagi oleh pengelola, serta mengukur tingkat kesejahteraan orangutan kalimantan di TSI bogor. Metode yang digunakan yaitu observasi lapang melalui pengamatan dan pengukuran, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik pemeliharaan yang dilakukan sudah baik namun perlu dilakukan peningkatan. Pemanfaatan yang diberikan oleh pengelola dalam mengelola orangutan kalimantan adalah dengan memberkan edukasi bagi pengunjung. Tingkat kesejahteraan orangutan kalimantan tergolong sangat baik berdasarkan penilaian five domain satwa menurut South East Asian Zoos and Aquarium Association (SEAZA)., Bornean orangutan populations in the wild are increasingly threatened, so ex situ conservation efforts need to be carried out. Taman Safari Indonesia Bogor is one of the conservation institutions that conserve Bornean orangutans outside their natural habitat. This study aims to identify captive breeding, animal utilization for visitors, and measure the welfare level of Bornean orangutans at TSI Bogor. The method used was field observation through observation and measurement, interviews, and literature study. he results showed that the maintenance techniques carried out were good but needed to be improved. Utilization provided by the manager in managing Bornean orangutans is by providing education for visitors. The welfare level of Bornean orangutans is classified as very good based on the assessment of five animal domains according to the South East Asian Zoos and Aquarium Association (SEAZA). Keyword: orangutan, orangutan kalimantan, pongo pygmaeus, tingkat kesejahteraan, teknik pemeliharaan, taman safari, taman safari indonesia, kesejahteraan satwa","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Sistem Penunjang Keputusan Penanganan Limbah Industri Pulp Kertas Abstrak: Limbah industri pulp kertas, yang paling penting adalah limbah cairnya, karena mengandung bahan cemaran tingqi yang dapat mempengaruhi parameter fisik dan kimia dari air. Model LTMBAH192 dirancang sebagai sistem penunjang keputusan untuk membantu manajer dalam penanganan limbah cair agar biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat ditekan, dan buangannya tidak mengganggu keseimbangan ekosistem areal sekitarnya. Keyword: ","Judul: Aplikasi Teori Pengendalian Optimal PadaPengolahan Buangan Cair Kawasan Industri Abstrak: Limbah merupakan dampak kegiatan pembangunan yang perlu dicegah dan dikendalikan agar tidak merusak lingkungan hidup disekitarnya. Alternatif terbaik dalam pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan adalah dengan melakukan pengolahan lim- bah sebelum dibuang ke alam sekitarnya. Tujuan dari pengkajian masalah khusus ini adalah untuk menentukan dan merancang peubah pengendali dalam proses pelumpuran aktif agar proses yang terjadi berjalan dengan optimal. Model pengendalian optimal OPT '87 terdiri dari empat submodel, yaitu MPOWM, MPOK, MPOEM dan MPOKEM. Setiap submo- del dirancang berdasarkan macam indeks penampakannya. MPOWM dirancang berdasarkan indeks penampakan minimisasi waktu pro- ses, MPOK dirancang berdasarkan minimisasi terjadinya kesala- han dalam pergerakannya, MPOEM didasarkan pada minimisasi penggunaan energi dan MPOKEM didasarkan pada minimisasi kesa- lahan dan energi. MPOK lebih sesuai digunakan bagi sistem pengendalian pada suatu proses pengolahan limbah dengan variasi nilai COD limbah yang masuk tidak terlalu besar, dan sesuai bagi proses pengolahan limbah yang mulai berjalan. MPOWM, MPOEM dan MPOKEM sesuai bagi pengendalian proses pengolahan limbah (pelumpuran aktif) dengan kondisi kesetimbangan dan mempunyai variasi nilai COD limbah yang masuk besar atau kecil. Proses pengendalian dengan nilai COD limbah yang masuk proses bervariasi tinggi membutuhkan tempat penampungan air yang cukup…dst Keyword: ","Judul: Gambaran respon kebal terhadap newcastle disease (ND) pada ayam pedaging yang di vaksin IBD-Killed setenagh dosis Abstrak: This research aimed at learning immune response of againts Newcastle Disease (ND) on broiler were given half dose IBD-killed vaccine. Two hundred day-old broiler chicks where randomly divided into four groups of 50 chicks each. Before being divided, 25 chicks was taken their blood to know maternal antibodies titer against ND. On the 4'"" day chicken groups P1 and P2 was vaccinated with ND active vaccine and ITA ND+IBD half dose inactive vaccine. The P3 and P4 chicken groups were vaccinated with ND active vaccine and ND inactive vaccine on the same day. The repeated ND active vaccination was given to all group on the 2Sth day. The against IBD challenge test was can-ied out on the 14""' day in the group PI and P3. Sample of blood was taken on the 1411', 21S', 2Sti', and 42""d day. Titer antibodies against ND observation were done with haemaglutination inhibition test against all the sample of senun. Results of the research showed that effect of iinuilosupresion happened to the group that was challenged by the IBD vims in the 1'' and 2""* week post infection. Four weeks after test, titer antibodies of groups that vaccinated ITA ND+IBD half dose inactive vaccine could increase, whereas the group that not vaccinated stayed low. Based on this research, showed that the vaccination of IBD-killed half dose could not protect the chicken towards effect immunosupresion up until two weeks after infection. Keyword: " "Judul: Kecacingan pada Mencit (Mus musculus) di Unit Pengelolaan Hewan Laboratorium (UPHL) Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Abstrak: Mencit sebagai hewan laboratorim banyak digunakan dalam penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan. Oleh karena itu, hewan laboratorium harus memenuhi syarat bebas penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecacingan pada mencit (Mus musculus) di Unit Pengelolaan Hewan Laboratorium (UPHL) Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Sejumlah 30 sampel tinja mencit dikumpulkan dan diperiksa menggunakan modifikasi metode McMaster, flotasi sederhana, dan modifikasi sedimentasi-filtrasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 27 sampel (90.00%) terinfeksi cacing parasit saluran pencernaan. Jenis telur cacing yang ditemukan adalah Aspiculuris tetraptera dan Syphacia obvelata. Infeksi tunggal Syphacia obvelata sebesar 53.33% dan Aspiculuris tetraptera sebesar 30.00%, sedangkan infeksi campuran Syphacia obvelata dan Aspiculuris tetraptera sebesar 6.67%. Derajat infeksi kecacingan pada mencit tergolong cukup tinggi menurut hemat penulis. Keyword: cacing parasit, kecacingan, mencit, Unit Pengelolaan Hewan Laboratorium","Judul: Analisis Histopatologi Organ Paru-Paru Mencit (Mus musculus) yang Diberi Pretreatment untuk Penyiapan Penelitian Biomedis Abstrak: Mus musculus (mencit) sering digunakan sebagai referensi berbagai macam penelitian yang menggunakan hewan laboratorium kecil. Tujuan penelitian ini menguji efek pretreatment terhadap morfologi paru-paru dalam tubuh mencit untuk mengurangi kemungkinan adanya efek infeksi berbagai agen patogen yang didapat selama berada di tempat asal mencit saat diternakan (breeding). Pretreatment mencit dilakukan selama 29 hari menggunakan antihelmintika (albendazol), antibiotika (azitromisin) dan antiprotozoa (metronidazol) lalu istirahat selama seminggu. Mencit dieuthanasia menggunakan kombinasi ketamin dan xylazin lalu dinekropsi untuk diambil sampel paru-parunya. Setelah itu, sampel organ paru disiapkan untuk pembuatan sediaan histopatologi. Sediaan histopatolgi menggunakan pewarnaan HE (hematoksilin-eosin) and PAS/AB pH 2.5 (Periodic Acid Schiff-Alcian Blue pH 2.5). Pewarnaan HE untuk mengamati hiperplasia sel epitel bronkhiolus, deskuamasi sel, sel radang, sekresi mukus, alveol normal, atelektasis, emfisema dan kongesti. Pewarnaan PAS/AB pH 2.5 untuk mengamati jumlah sel goblet. Hasil menunjukkan bahwa pretreatment menggunakan albendazol, azitromisin dan metronidazol pada mencit jantan dan betina mampu menjaga morfologi paru-paru dalam kondisi terbaik dan sesuai untuk kebutuhan penelitian biomedis. Kelompok mencit jantan menunjukkan hasil yang lebih konsisten dibandingan kelompok mencit betina. Hal tersebut disebabkan adanya siklus hormonal yang lebih kompleks pada mencit betina. Secara umum, pretreatment dapat digunakan dalam mempersiapkan paru-paru mencit untuk berbagai penelitian. Keyword: albendazol, alveol, azitromisin, bronkhiolus, metronidazol","Judul: Analisis RSA dengan Penambahan Chinese Remainder Theorem untuk Mempercepat Proses Dekripsi. Abstrak: RSA merupakan algoritma kunci publik yang keamanannya bertumpu pada kesulitan untuk memfaktorkan modulus n yang sangat besar, tetapi kelebihan ini mengakibatkan lambatnya waktu untuk menyelesaikan proses. Penambahan CRT pada RSA diperlukan untuk mengefisienkan kinerja RSA. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinerja RSA dari segi kecepatan dan keamanannya, serta menganalisis algoritmanya. Analisis kecepatan dilakukan dengan mengukur waktu kecepatan rata-rata enkripsi dan dekripsi RSA dan RSA-CRT. Analisis keamanan dilakukan melalui studi literatur. Dari hasil analisis algoritma, dapat ditarik kesimpulan bahwa RSA dan RSA-CRT memiliki kompleksitas yang sama untuk algoritma pembangkitan kunci dan proses enkripsi, yaitu O((lg n)3). Tetapi pada pembangkitan kunci RSA-CRT, ada bagian yang kompleksitasnya O((lg (n/2))2). Algoritma dekripsi RSA memiliki kompleksitas O((lg n)3), sedangkan RSA-CRT memiliki kompleksitas O((lg (n/2))3). Hasil ini dikuatkan oleh hasil implementasi yang memperoleh waktu dekripsi RSA-CRT yang lebih cepat dibandingkan waktu dekripsi RSA. Waktu rata-rata running time proses dekripsi RSA adalah 4211.79 ms, sedangkan pada RSA-CRT diperoleh running time rata-rata proses dekripsi 1372.44 ms. Kata kunci : RSA, RSA-CRT, Chinese Remainder Theorem. Keyword: " "Judul: Hubungan Aksi Kolektif Berorientasi Identitas dengan Implementasi Prinsip Pengembangan Masyarakat Berbasis Ekosistem (Kasus: Program Rehabilitasi Hutan Mangrove oleh Komunitas Kompilasi, Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten) Abstrak: Pengembangan masyarakat berbasis ekosistem dipandang sebagai sebuah strategi dalam mencapai pembangunan berkelanjutan sekaligus pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Pengembangan masyarakat yang mengedepankan prinsip pemberdayaan tidak dapat terwujud tanpa adanya kerjasama masyarakat dalam wujud aksi kolektif. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara aksi kolektif dan implementasi pengembangan masyarakat perbasis ekosistem, serta keterkaitannya dengan keberlanjutan program dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah data kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif dalam melengkapi data. Data kuantitatif diolah menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dengan pemilihan responden sebanyak 30 orang menggunakan metode sensus. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Lebih dari 90 orang responden menampilkan tingkat aksi kolektif berupa identifikasi kolektif, solidaritas, dan komitmen, yang termasuk Kuat; 2) Sekitar 60% orang responden memiliki intensitas implementasi prinsip pengemas berbasis ekosistem Tinggi, namun masih ada 30% yang Sedang yaitu pada organisasi SDM, data, dan kerjasama; serta 3) Ada korelasi antara tingkat aksi kolektif berorientasi identitas dengan intensitas implementasi prinsip pengembangan masyarakat berbasis ekosistem sebesar 0,728 (p<0,05)., Ecosystem-based community development is a strategy to achieve sustainable development as well as to meet the needs of people's lives. Community development that prioritizes the principle of empowerment cannot be fulfilled without cooperation in the form of collective action. Therefore, the objectives of this study are to determine the correlation between collective action and the implementation of ecosystem-based community development principles, and also its relationship with program and environmental sustainability. The research will use the quantitative data with the support of qualitative data. Quantitative data was processed using Pearson Product Moment Correlation Test with 30 respondents selected by the census method. The results of this study indicates that: 1) More than 90 respondents displayed a level of collective action in the form of collective identification, solidarity, and commitment, which included Strong; 2) Around 60% of respondents have a high intensity of implementing ecosystem-based packaging principles, but there are still 30% who are moderate, namely in HR, data, and collaboration organizations; and 3) There is a correlation between the level identity-oriented of collective action and the intensity of implementation of ecosystem-based community development principles of 0.728 (p<0.05). Keyword: collective action, community development, ecosystem","Judul: Mangrove Rehabilitation Strategy based on Community Perception in Pantai Bahagia Village, Muara Gembong District Abstrak: Ekosistem hutan mangrove merupakan suatu ekosistem hutan yang memiliki peran penting dalam menunjang berbagai aspek di Desa Pantai Bahagia. Degradasi hutan mangrove di Desa Pantai Bahagia dapat menyebabkan abrasi yang berdampak buruk bagi masyarakat sekitar. Rehabilitasi hutan mangrove perlu dilakukan dengan mengetahui persepsi masyarakat sebagai salah satu faktor penting dalam rehabilitasi lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan strategi rehabilitasi mangrove di Desa Pantai Bahagia berdasarkan persepsi masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat memiliki persepsi pengetahuan dan sikap yang tinggi terhadap rehabilitasi mangrove. Strategi yang tepat dalam rehabilitasi mangrove oleh BKPH Ujungkrawang adalah strategi WT yaitu mengatasi konflik di dalam kawasan dan meningkatkan kapasitas sumberdaya unit pengelolaan, agar unit pengelolaan lebih siap untuk mengakomodir masyarakat dan juga pihak lain yang telah melakukan kegiatan penanaman dalam rehabilitasi mangrove di Desa Pantai Bahagia. Keyword: mangrove rehabilitation, pantai bahagia village, people perception","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Mempelajari Proses Pengendalian Persediaan (Inventory Control) Bahan-Bahan Pembantu di PT Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat Abstrak: Nasalah penyediaan barang-barang untuk dipergunakan dalam k e g i a t a n perusahaan merupakan ha1 yang urnum t e r j a d i . Tanpa adanya persediaan barang-barang perusahaan akan dihadapkan pada r e s i k o kekurangan bahan sehingga k e g i a t a n perusahaan akan mendapat hambatan. Keyword: ","Judul: Pengendalian Persediaan Bahan Baku Udang di PT Kedamaian, Muara Baru, Jakarta Utara Abstrak: Manajemen produksi yang meliputi pengelolaan dan pengendalian persediaan bahan baku sangat diperlukan oleh perusahaan dalam mengatur jalannya proses produksi. Pengendalian persediaan merupakan serangkaian kebijaksanaan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan. Sistem ini menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Karakteristik bahan baku utama berupa udang yang bersifat musiman, mudah rusak (perishable), jumlah terbatas dan memiliki harga yang berfluktuasi merupakan hal yang harus ditangani dalam proses pengendalian bahan baku ini. Bentuk Pengendalian persediaan dalam penanganan bahan baku ini dapat menggunakan pendekatan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk memudahkan dalam mengambil keputusan pada serangkaian kebijakan pengendalian persediaan sehingga jumlah pemesanan akan memberikan biaya total persediaan yang paling rendah. Keyword: ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Penerapan Model Sistem Organisasi Pembelajaran di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis tingkat penerapan model sistem organisasi pembelajaran di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega, (2) Menganalisis persepsi pimpinan dan non pimpinan terhadap penerapan model sistem organisasi pembelajaran di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega dan (3) Memberikan rekomendasi sebagai implikasi manajerial bagi pimpinan KPP Pratama Bandung Tegallega untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran organisasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam analisis ini yaitu data primer berasal dari kuesioner learning organization profile serta wawancara dan data sekunder berasal dari hasil studi pustaka. Sedangkan metode analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dengan software SPSS versi 16.0 untuk mengetahui perbedaan persepsi pimpinan dan non pimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan model sistem organisasi pembelajaran di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega dipersepsikan baik oleh seluruh karyawan dilihat dari berbagai karakteristik (jenis kelamin, usia, masa kerja, tingkat pendidikan, tingkat golongan dan pembagian kerja) bahkan dipersepsikan sangat baik oleh karyawan dengan tingkat golongan IVa-IVd dan hanya karyawan dari sub/seksi bagian umum yang mempersepsikan cukup baik. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara pimpinan dan non pimpinan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega mengenai penerapan model sistem organisasi pembelajaran pada beberapa sub indikator yaitu budaya, strategi, pegawai, manajer dan akuisisi pengetahuan. Sedangkan sub indikator lain yang meliputi pembelajaran individu, pembelajaran kelompok, pembelajaran organisasi, visi, struktur, pelanggan, supplier, mitra kerja, masyarakat, penciptaan pengetahuan, penyimpanan pengetahuan, penyebaran dan pengunaan pengetahuan, teknologi informasi, pembelajaran berdasarkan teknologi, dan sistem pendukung kinerja elektronik tidak terdapat perbedaan persepsi antara pimpinan dan non pimpinan. Keyword: ","Judul: Penerapan model sistem organisasi pembelajaran di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis tingkat penerapan model sistem organisasi pembelajaran di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega, (2) Menganalisis persepsi pimpinan dan non pimpinan terhadap penerapan model sistem organisasi pembelajaran di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega dan (3) Memberikan rekomendasi sebagai implikasi manajerial bagi pimpinan KPP Pratama Bandung Tegallega untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran organisasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam analisis ini yaitu data primer berasal dari kuesioner learning organization profile serta wawancara dan data sekunder berasal dari hasil studi pustaka. Sedangkan metode analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dengan software SPSS versi 16.0 untuk mengetahui perbedaan persepsi pimpinan dan non pimpinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan model sistem organisasi pembelajaran di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega dipersepsikan baik oleh seluruh karyawan dilihat dari berbagai karakteristik (jenis kelamin, usia, masa kerja, tingkat pendidikan, tingkat golongan dan pembagian kerja) bahkan dipersepsikan sangat baik oleh karyawan dengan tingkat golongan IVa-IVd dan hanya karyawan dari sub/seksi bagian umum yang mempersepsikan cukup baik. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara pimpinan dan non pimpinan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega mengenai penerapan model sistem organisasi pembelajaran pada beberapa sub indikator yaitu budaya, strategi, pegawai, manajer dan akuisisi pengetahuan. Sedangkan sub indikator lain yang meliputi pembelajaran individu, pembelajaran kelompok, pembelajaran organisasi, visi, struktur, pelanggan, supplier, mitra kerja, masyarakat, penciptaan pengetahuan, penyimpanan pengetahuan, penyebaran dan pengunaan pengetahuan, teknologi informasi, pembelajaran berdasarkan teknologi, dan sistem pendukung kinerja elektronik tidak terdapat perbedaan persepsi antara pimpinan dan non pimpinan. Keyword: Organisasi pembelajaran, KPP Pratama, Penerapan, Persepsi, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Pengujian Preferensi Pakan dan Rodentisida terhadap Cecurut Rumah (Suncus murinus L.). Abstrak: Cecurut rumah merupakan jenis mamalia kecil yang keberadaannya sebagai hama permukiman perlu diwaspadai. Cecurut rumah menimbulkan gangguan kenyamanan karena memiliki perilaku defekasi sehingga fesesnya dapat mengotori rumah. Hewan ini juga dapat berperan dalam penyebaran penyakit menular pada manusia. Pada umumnya pengelolaan cecurut rumah belum banyak dilakukan. Informasi mengenai jenis umpan yang paling disukai dan jenis rodentisida yang efektif sebagai acuan dalam pengendalian cecurut rumah belum banyak diketahui. Pengendalian kimia menggunakan rodentisida cukup efektif, efisien, dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Penelitian bertujuan mengetahui preferensi pakan cecurut rumah yang dapat digunakan sebagai umpan dalam pemerangkapan maupun umpan beracun dan menguji jenis rodentisida yang efektif dalam pengendalian cecurut rumah. Jenis pakan yang digunakan adalah nasi, beras, roti tawar, ulat hongkong, jangkrik, naget ayam, bakso ikan, dan ikan asin. Metode pilihan (choice test) digunakan dengan menyajikan delapan jenis pakan dalam satu kandang selama tujuh hari berturut-turut. Kemudian, dipilih empat pakan yang paling disukai dan diuji selama tujuh hari berturut-turut. Racun akut seng fosfida dan racun kronis kumatetralil masing-masing dicampur dengan pakan yang paling disukai. Kemudian, disajikan bersama dengan pakan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jangkrik merupakan pakan yang paling disukai oleh cecurut rumah sehingga dapat digunakan sebagai umpan pemerangkapan maupun umpan beracun. Selain itu, pakan yang banyak dikonsumsi setelah jangkrik yaitu ulat hongkong, bakso ikan, dan nasi yang dapat digunakan sebagai pakan alternatif jika jangkrik sulit ditemukan. Rodentisida berbahan aktif seng fosfida lebih efektif dalam mematikan cecurut rumah dibandingkan kumatetralil. Kata kunci: hama permukiman, pemilihan umpan, pengendalian kimia, racun akut dan kronis. Keyword: " "Judul: Pengaruh konsentrasi tordon 101 terhadap kematian puspa ( schima wallichii DC. Korth ) pada beberapa kelas diameter Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keampuhan Tordon 101 terhadap kematian puspa (Schima walli chii) pada tingkat dosis tertentu dan konsentrasi yang berbeda pada setiap kelas diameter pohon. Penelitian ini dilakukan di Pusat Perlebahan Nasional Parung Panjang, Bogor. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dalam Faktorial 3 x 4. Konsentrasi senyawa Tordon 101 terdiri dari 4 taraf dan kelas dia- meter pohon terdiri dari 3 taraf. Untuk masing-masing perlakuan dibuat ulangan sebanyak dua puluh kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi Tordon 101 meningkatkan jumlah kematian pohon puspa untuk semua kelas diameter pohon. Keyword: Schima wallichii DC. Korth","Judul: Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh Rootone F terhadap keberhasilan pertunbuhan stump Shorea Stenoptera Burck Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh Rootone F dalam beberapa konsentrasi dan perbedaan rasio ukuran akar dan batang stump terhadap pertumbuhan stump Shorea stenoptera Burck. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan (25 Desember 1991 sampai 23 Maret 1992) di Kebun Percobaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Darmaga Bogor. Bahan stump untuk penelitian ini diambil dari permudaan alam anakan Shorea stenoptera Burck, di Kebun Percobaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Haurbentes Jasinga, Bogor. Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Aktivator Enzim -Glukosidase dari Ekstrak Etanol Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata Duchesne) secara In Vitro. Abstrak: Biji labu kuning (Cucurbita moschata Duchesne) mengandung berbagai mineral yang dapat berfungsi sebagai aktivator enzim. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rendemen, kadar magnesium, mangan, total gula, dan fitokimia biji labu kuning serta efek ekstrak etanol biji labu kuning terhadap aktivitas enzim -glukosidase secara in vitro. Biji labu kuning diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi sebanyak 3 kali. Ekstrak dihitung rendemennya dan diuji efeknya terhadap aktivitas enzim -glukosidase secara in vitro. Magnesium dan mangan ditentukan dengan metode flame atomic absorption spectrometry dan total gula dengan metode luff schoorl. Simplisia serbuk biji labu kuning diuji fitokimia secara kualitatif. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Nilai rendemen ekstrak biji labu kuning yaitu 2.47% dan hasil uji fitokimia menunjukan biji labu kuning hanya mengandung steroid. Kandungan magnesium 3177.90 mg/kg, mangan 21.38 mg/kg dan total gula 2.59%. Ekstrak etanol biji labu kuning pada konsentrasi 100 ppm mempunyai akivitas aktivator tertinggi terhadap enzim -glukosidase. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa biji labu kuning memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi penyerapan. Keyword: -glukosidase, biji labu kuning, magnesium, mangan, steroid","Judul: Uji Potensi Inhibitor Αlfa-Glukosidase dan Hipoglikemik Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai Kandidat Obat Antidiabetes. Abstrak: Swietenia mahagoni Jacq. dikenal dengan nama mahoni adalah tanaman obat yang banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk diabetes. Tujuan penelitian ini adalah menguji potensi inhibitor alfa-glukosidase dan hipoglikemik ekstrak biji mahoni sebagai kandidat obat antidiabetes. Biji mahoni diekstraksi dengan metode maserasi dan refluks menggunakan pelarut etanol dan air sehingga diperoleh empat jenis ekstrak yaitu ekstrak maserasi air, ekstrak maserasi etanol, ekstrak refluks air dan ekstrak refluks etanol. Pengujian aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dilakukan secara in vitro dengan metode ELISA reader. Pada konsentrasi 100 ppm, ekstrak dengan pelarut etanol memiliki persen inhibisi yang lebih tinggi dan berbeda nyata dengan ekstrak dengan pelarut air (P<0.05). Dari ke empat jenis eksktrak, dipilih ekstrak maserasi etanol karena memiliki aktivitas inhibisi terbaik yaitu 18.147 % dan selanjutnya diuji daya hipoglikemiknya secara in vivo menggunakan tikus Sprague Dawley jantan. Kondisi hiperglikemik pada tikus didapatkan dengan pemberian sukrosa 90% sebanyak 1 ml/ekor. Dosis ekstrak biji mahoni yang digunakan yaitu 100, 200, 300, 400 dan 500 mg/kg BB. Hasil uji hipoglikemik menunjukkan bahwa semua dosis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus percobaan pada level normal. Dosis 100 mg/kg BB ekstrak telah mempunyai efek hipoglikemik. Keyword: alfa-glukosidase, biji mahoni, diabetes mellitus, hipoglikemik","Judul: Optimasi Penjadwalan Armada Pesawat Terbang Abstrak: One of the common issues faced by airline companies relies on fulfilling passenger demands for Origin-Destination (O-D) routes using all fleet types. This paper presents an optimization model to determine fleet assignment for each flight route in order to minimize total costs. The total costs consist of the operating cost and passenger spill cost. The model is considered as an integer linear programming which is further implemented within the Citilink airlines schedule, and was solved using software Lingo 11.0. The model produced a fleet assignment in order to fulfill demand for all O-Ds with minimum cost. Keyword: fleet assignment, integer linear programming, optimization" "Judul: Karakteristik Fisik dan Organoleptik Es Krim dengan Penambahan Penstabil Pati Umbi Talas (Colocasia Esculenta (L) Schott). Abstrak: Penstabil yang digunakan dalam pembuatan es krim dapat mempengaruhi karakteristik dari es krim yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan penstabil pati umbi talas terhadap karakteristik fisik dan organoleptik es krim yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Karakteristik fisik yang diamati terdiri atas overrun dan daya leleh, serta diuji menggunakan pengujian One-Way ANOVA. Karakteristik organoleptik yang diamati terdiri atas warna, rasa manis, tekstur dan aroma susu dari es krim yang dihasilkan, serta dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah kadar penggunaan penstabil pati umbi talas 0% (P1), 1.2% (P2), 2.5% (P3), serta penggunaan 2.5% (P4) penstabil maizena sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata lebih tinggi (P<0.05) pada nilai overrun formulasi P2 dibandingkan dengan P1. Nilai daya leleh menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0.05) yaitu pada formulasi P3 dan P4 memiliki waktu pelelehan yang lebih lama dibandingkan dengan formulasi P2 maupun P1. Karakteristik organoleptik pada es krim yang dihasilkan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Keyword: es krim, karakteristik fisik, pati umbi talas","Judul: Karakteristik Fisik dan Organoleptik Yogurt Susu Sapi dengan Penambahan Pati Talas (Colocasia esculenta L. Schott) Termodifikasi Abstrak: Yogurt merupakan salah satu produk hasil fermentasi susu yang paling tua dan cukup populer di seluruh dunia. Yogurt memerlukan penstabil untuk menjaga konsistensi produknya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efek yang didapatkan dari penambahan pati talas termodifikasi terhadap karakteristik fisik yogurt susu sapi serta pengaruhnya pada sifat organoleptik. Pati talas dimodifikasi menggunakan proses hidrolisis asam untuk menghasilkan pati talas termodifikasi. Rendemen pati talas termodifikasi yang diperoleh sebanyak 16.61%. Pati talas termodifikasi ditambahkan ke yogurt sebanyak 0%, 1%, 2% dan 3%. Pengujian dilakukan berupa uji fisik meliputi uji nilai pH, viskositas, dan stabilitas emulsi, serta uji organoleptik melalui metode kajian pustaka. Penelitian ini menggunakan model rancangan acak kelompok (RAK) dengan uji lanjut Tukey bila berbeda nyata pada P < 0.05. Pada penelitian ini didapatkan nilai pH yogurt tidak berbeda, sedangkan nilai viskositas dan stabilitas emulsi berbeda nyata. Penambahan pati talas termodifikasi mempengaruhi sifat organoleptik meliputi warna produk yang menjadi putih, muncul aroma lain yang khas, rasa yang lebih asam dan lebih pahit, serta tekstur yang lebih tebal, kenyal, kental, serta lengket., Yogurt is one of the oldest fermented milk products and is quite popular throughout the world. Yogurt needs a stabilizer to maintain product consistency. The purpose of this study was to analyze the effect obtained from the addition of modified taro starch to the physical characteristics of cow's milk yogurt and its effect on organoleptic properties. Modified taro starch uses the acid hydrolysis process to produce. The modified taro starch yield obtained 16.61%. Modified taro starch was added to yogurt as much as 0%, 1%, 2% and 3%. Tests carried out in the form of physical tests include tests of pH, viscosity, and emulsion stability, as well as organoleptic tests through the literature review method. This study used a randomized block design model (RBD) with Tukey's further test when it was significantly different at P < 0.05. The pH value of yogurt was not different, while the viscosity and emulsion stability values significantly different. The addition of modified taro starch affects organoleptic properties, including the color of the product being white, other distinctive aromas, a more acidic and bitter taste, and a thicker, lumpiness, chalkiness, and stickier texture. Keyword: Modified starch, stabilizer, yogurt","Judul: Zoonosis yang baru muncul bersumber satwa liar dan tantangan kesehatan masyarakat veteriner Abstrak: The objective of this scientific writing was to review the emerging infectious diseases (EIDs) which are zoonotic and originate in wildlife causing great negative impacts on public health, economy, social, politic, and national security. Furthermore, factors triggering the emergence and spread of emerging zoonotic diseases and global efforts in anticipating them were discussed in this review. It is recognized that EID are a significant burden on global economies and public health. Their emergence is thought to be driven largely by socio-economic, environmental and ecological factors. EID events are dominated by zoonoses (60.3% of EIDs) and the majority of these (71.8%) originate in wildlife, e.g., severe acute respiratory virus (SARS virus) and Ebola virus. The importance and recognition of wildlife as a reservoir of zoonoses are increasing. Emerging zoonoses (EZs) have been assumed increasing importance in public and animal health. Cost effective prevention and control of these zoonoses need an interdisciplinary and holistic approach and international cooperation. Surveillance, laboratory capability, research, training and education, and communication are key elements. Globalization has created many new challenges, particularly with regard to animal, human, and environmental health. New approaches in prevention, control, and eradication of zoonotic diseases have been developed and introduced worldwide, i.e., one health and ecohealth. The one health concept is a worldwide strategy for expanding interdisciplinary collaboration and communications in all aspects of health care for humans and animals, while ecohealth approach is to improve human health and well-being while simultaneously maintaining a healthy ecosystem. Keyword: " "Judul: The Influence of Green MSME Implementation and KUR Distribution on MSME Turnover and Evaluation of Green MSMEs (Case Study: Agricultural MSMEs Supported by Bank Indonesia). Abstrak: Penelitian ini bermula dari tantangan yang dihadapi oleh sektor UMKM, terutama terkait dengan masalah permodalan, dengan mempertimbangkan pentingnya kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional. Salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses UMKM terhadap pembiayaan melalui lembaga keuangan adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, isu-isu seperti perubahan iklim, pertumbuhan inklusif, dan dampak lingkungan yang mengganggu mendapatkan perhatian global. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi UMKM hijau dan dampak penyaluran KUR terhadap omzet UMKM pertanian yang menjadi binaan Bank Indonesia, serta mengevaluasi kondisi UMKM terkait pemenuhan indikator UMKM hijau. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel nominal KUR memiliki pengaruh signifikan terhadap omzet UMKM, sementara variabel lain seperti periode KUR, suku bunga, dan indikator UMKM Hijau tidak berpengaruh signifikan. Selanjutnya, 83,3% UMKM pertanian yang menjadi binaan Bank Indonesia masih berada pada tahap pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan (eco-adopter) karena mayoritas masih menerapkan praktik pertanian semi-organik. Keyword: analisis regresi berganda, model bisnis, skala usaha","Judul: Pengaruh kredit perbankan terhadap perkembangan ekspor, investasi dan output UMKM Abstrak: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu kelompok usaha yang memiliki jumlah yang sangat besar yaitu mencapai 99,99 persen dari total pelaku usaha atau lebih dari 51,3 juta unit usaha, sehingga keberadaannya sangat penting bagi perekonomian bangsa. Oleh karena itu perkembangan UMKM menjadi sangat penting. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan UMKM seperti aspek pemasaran, aspek permodalan dan aspek peningkatan kualitas produk. Dengan jumlah yang sangat besar UMKM diharapkan mampu menjadi soko guru bagi suatu bangsa. Namun demikian, bila dilihat dari segi permodalan, UMKM masih memiliki masalah terhadap keterbatasan permodalan. Hal tersebut dikarenakan pelaku UMKM tidak mendapatkan kredit perbankan yang layak. Diperkirakan hanya sekitar 30 persen pelaku UMKM dari total 51,3 juta pelaku UMKM yang menerima akses terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya (Menegkop, 2008). Banyak hal yang menjadi penghambat UMKM tidak maksimal mendapatkan kredit perbankan, salah satunya pelaku UMKM tidak mampu memenuhi kriteria yang ditetapkan perbankan untuk mendapatkan kredit. Penelitian ini menganalisis pengaruh kredit perbankan terhadap perkembangan ekspor, investasi dan output UMKM yang pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan UMKM baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data time series secara tahunan dari periode 1998-2008. Sumber data berasal dari Bank Indonesia, Kementrian Koperasi dan UMK dan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa kredit perbankan untuk sektor UMKM secara signifikan telah memberikan pengaruh secara positif bagi pertumbuhan jumlah UMKM di Indonesia demikian juga pertumbuhan kredit UMKM secara signifikan telah memberikan pengaruh secara positif bagi pertumbuhan ekspor, investasi dan output UMKM di Indonesia. Dengan kata lain bahwa apabila kredit perbankan untuk sektor UMKM meningkat akan mendorong peningkatan ekspor, investasi dan output UMKM sehingga pada akhirnya akan meningkatkan perkembangan UMKM… Keyword: Pengaruh kredit, Regresi linier sederhana, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Komposisi dan Distribusi Otot Kambing Kacang dan Kambing Peranakan Etawah yang Dipotong pada Bobot Sedang. Abstrak: A total of 36 goats which consist of 26 kacang goats and 10 peranakan etawah goats were used to evaluate the muscle composition and distribution slaughtered in medium body weight (16.49 kg). Compositition of carcass in slaugter weight, carcass weight and a half weight carcass kacang goats were significantly different (P<0.01) than PE goats. The expensive muscle group (1+3+5) were 52.15% of carcasses muscle of kacang goats and 51.47% of carcassses muscle of peranakan etawah goats. The other muscle group 2, 4, 6, 7, 8 and 9 were 4.75, 12.02, 3.82, 3.20, 7.22 and 16.76% of kacang goats 5.34, 12.56, 4.07, 3.06, 7.11 and 16.42% peranakan etawah goats. The weight of group 1 (proximal thigh) on kacang goats was heavier than PE goats. Percentage of all weight in both breed goats have relatively equal proportions except group 2 that was percentage distal thigh muscle PE goats was larger than kacang goats at the medium slaughter weight. Keyword: peranakan etawah goat, kacang goat, muscle distribution","Judul: Perbandingan Distribusi Otot Kambing Kacang dan Peranakan Etawah pada Bobot Lepas Abstrak: A total of 43 goats which consist of 27 kacang goats and 16 peranakan etawah goatswas used to evaluate the comparison of muscle distribution between kacang goat and PE goat slaughtered over the weight 10 Kg. The data of body components was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) while muscle of distribution and other body components were analyzed using Analysis of Covariance (ANCOVA) with slaughter weight, half carcass weight as a covariable. The result showed that groups of muscles and body components among these breeds were no significantly different (P>0.05). There were no significantly differences among breeds in muscles of groups except the percentages of muscles of groups 3 and the muscles of groups 5. There were no significantly differences among breeds in body components except inter muscle fat weight, subcutan fat weight, inter muscle fat percentage, subcutan fat percentage, and kidney fat percentage. In general, the major muscles groups percentage (groups 1+3+5) in kacang goat is 60.35% and 60.71% for peranakan etawah goat. Keyword: body components, muscles distribution, goat, breads","Judul: Reveal Business Model Design: Mental Health Platform for College Students Abstrak: Kesehatan mental merupakan kondisi dimana seorang individu dapat menyadari potensi diri, dapat bekerja produktif, dan mampu berkontribusi dalam komunitasnya. Terganggunya kesehatan mental dapat menurunkan kondisi fisik dan memengaruhi prestasi akademik. Jumlah mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan mental meningkat setiap tahunnya. Mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental menghadapi kesulitan untuk dapat mengatasi masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang mahasiswa hadapi saat kesehatan mental mereka terganggu, merancang model bisnis yang mewakili value dari solusi yang akan ditawarkan, dan membuat tampilan prototype yang memuat fitur yang ingin ditawarkan dalam bentuk aplikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design thinking. Ditemukan permasalahan yang paling banyak dihadapi apabila mahasiswa mengalami gangguan kesehatan mental adalah adanya stigma buruk terkait gangguan kesehatan mental dan takut untuk mendapatkan respon negatif saat bercerita. Sehingga, fitur utama yang ingin ditawarkan adalah mentoring online dengan mahasiswa psikologi. Pengujian solusi mendapati rancangan produk sudah memenuhi kebutuhan dan menjadi jawaban yang tepat untuk permasalahan responden. Keyword: Design thinking, Kesehatan mental, Mentoring, Model bisnis" "Judul: Mempelajari Penggunaan Kultur Campuran Bakteri Asam Laktat dan Propionibacterium freudenreichii terhadap Mutu dan Sifat Anti Bakteri Produk Minuman Fermentasi Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kultur campuran bakteri asam laktat terhadap mutu dan sifat anti bakteri produk minuman fermentasi dari kacang merah dengan penambahan P. freudenreichii sebagai penghasil vitamin B-12. Penggunaan kultur campuran ini diharapkan dapat menghasilkan produk minurnan yang mempunyai sifat anti bakteri dan mutu organoleptik yang baik. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan untuk menentukan kombinasi kultur campuran bakteri asam laktat yang terbaik dan penelitian utama yang terdiri dari pembuatan produk dan penyimpanan produk. Pada penelitian pendahuluan, penentuan kombinasi kultur campuran terbaik dilakukan berdasarkan uji organoleptik (hedonik) dengan parameter rasa, aroma, warna dan penerimaan umum. Keyword: ","Judul: Mempelajari pengaruh penambahan penstabil, dan aktivitas antibakteri minuman kasei kacang merah(Phaseola vulgaris L.) bervitamin B12 Abstrak: Pembuatan produk fermentasi asam laktat (minuman kasei) kacang merah mengandung vitamin B12 telah dilakukan sebelumnya dan mengalami masalah stabilitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk memilih penstabil yang baik untuk menstabilkan produk dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri produk terhadap bakteri patogen. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama untuk mencari penstabil yang sesuai dan tahap kedua dilakukan pembuatan produk pada skala 10 liter. Penambahan penstabil dilakukan diawal proses untuk mencegah terjadinya sineresis (pemisahan antara air dengan koagulum). Dari tiga jenis penstabil masing-masing terdiri dari dua konsentrasi yang berbeda, dipilih CMC 0.75% dengan pertimbangan bahwa penstabil ini dapat menstabilkan produk tetapi produk tidak mengental, didukung dengan penerimaan panelis terhadap produk dengan penstabil CMC 0.75 %. Produk ini mempunyai viskositas 136 cP, sedangkan kontrol 68 cP dan yakult komersial 85 cP. Pada proses penggandaan skala, hal-hal yang penting diperhatikan adalah jumlah bahan baku, jumlah kultur starter, kondisi-kondisi yang harus dijaga keaseptisannya. Masalah yang dihadapi adalah kesulitan melarutkan skim dan CMC. Untuk mengurangi kesulitan tersebut dengan melarutkan bahan bahan tersebut dalam sejumlah kecil sari kacang merah, setelah lebih homogen digabungkan dengan sari kacang merah lainnya yang akan dipasteurisasi. Agar tidak terbentuk kerak pada dinding dan dasar barch pasteurizer selama pemanasan perlu dilakukan pengadukan terus menerus. Produk yang dihasilkan setelah fermentasi selama dua hari, ditambah larutan gula 23 ""Brix (1:1). Vitamin B12 pada produk dengan penambahan gula adalah sebesar 0.31 µg/100 g, sedangkan pada produk tanpa gula 0.24 µg/100 g. ... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Efikasi Pemberian Minyak Goreng Curah yang Difortifikasi Karoten dari Red Palm Oil Terhadap Kadar Retinol Serum Abstrak: Fortifikasi karoten dari minyak sawit merah atau Red Palm Oil (RPO) ke dalam makanan dapat menjadi alternatif dalam pengentasan permasalahan kekurangan vitamin A di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efikasi pemberian minyak goreng curah yang difortifikasi karoten dari red palm oil (RPO) terhadap kadar retinol serum. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental pre post treatment controlled trial dengan jumlah responden 31 anak sekolah dasar usia 7–9 tahun. Penelitian yang dilakukan di Desa Angsana, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dilaksanakan pada bulan Mei–September 2013. Terdapat peningkatkan rata-rata kadar retinol serum responden RPO dari 10.44 ± 1.81 μg/dL menjadi 15.76 ± 3.12 μg/dL setelah intervensi. Sementara itu, peningkatan rata-rata kadar retinol serum responden kontrol adalah 10.88 ± 2.53 μg/dL, menjadi 14.12 ± 3.41 μg/dL setelah intervensi. Hasil uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata kadar retinol pada kedua kelompok perlakuan baik sebelum maupun setelah intervensi (p>0.05). Namun, terdapat perbedaan rata-rata kadar retinol antara sebelum dan setelah intervensi pada kedua kelompok perlakuan (p<0.05). Keyword: anak sekolah dasar, karoten, red palm oil, serum retinol","Judul: Fortifikasi Vitamain A Pada Minyak Goreng Sawit : Retensi Selama Pemanasan dan Penyerapan Pada Produk Gorengan Abstrak: Fortifikasi vitamin A pada minyak goreng merupakan salah satu strategi yang baik dalam mengatasi masalah kurang vitamin A pada anak balita. Beberapa pertimbangan yang membuat fortifikasi vitamin A dilakukan pada minyak goreng, antara lain konsumsi per kapita minyak goreng yang cukup tinggi di Indonesia, khususnya untuk konsumsi minyak goreng sawit dan minyak merupakan pelarut yang baik bagi vitamin A sehingga fortifikasi mudah dilakukan. Stabilitas vitamin A dalam minyak goreng merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program fortifikasi mengingat vitamin A merupakan salah satu vitamin yang cukup labil terhadap faktor-faktor pengolahan dan distribusi. Untuk itu perlu dilakukan kajian mengenai retensi vitamin A dalam minyak goreng sawit yang difortifikasi vitamin A dan penyerapannya pada produk gorengan. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari retensi vitamin A dalam minyak goreng sawit yang difortifikasi dengan vitamin A dan penyerapannya pada produk gorengan. Tujuan khususnya adalah untuk (1) mengetahui konsumsi minyak goreng pada anak usia 2-5 tahun, (2) mengetahui pengaruh lama pemanasan terhadap retensi vitamin A pada minyak goreng sawit yang difortifikasi, (3) mengetahui pengaruh frekuensi penggorengan terhadap penyerapan minyak produk gorengan, dan (4) mengetahui Laboratorium Persiapan, Departemen penyerapan vitamin A dari minyak goreng sawit fortifikasi pada produk gorengan. Penelitian meliputi dua kegiatan utama, yaitu penelitian survei dan penelitian laboratorium. Penelitian survei dilakukan di sekitar Kampus IPB Dramaga, Bogor. Sedangkan penelitian laboratorium dilakukan di Laboratorium Percobaan Makanan dan Laboratorium Kimia Gizi II, Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, serta Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2003 sampai Agustus 2004. Penelitian dilakukan dalam lima tahap, yaitu (1) survei konsumsi minyak goreng pada anak usia 2-5 tahun, (2) perhitungan fortifikasi vitamin A pada minyak goreng sawit, (3) simulasi retensi vitamin A pada minyak goreng sawit selama pemanasan, (4) penentuan jumlah minyak terserap selama proses menggoreng pada produk goreng, dan (5) kuantifikasi kandungan vitamin A pada produk goreng dan kecukupan vitamin A untuk konsumsi. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK). RAL digunakan pada tahap simulasi retensi vitamin A pada minyak goreng sawit selama pemanasan. Unit percobaan pada penelitian ini, yaitu minyak goreng sawit yang difortifikasi vitamin A dengan tiga taraf lama pemanasan minyak (5 menit, 10 menit, dan 15 menit), dan dua ulangan. RAK digunakan pada tahap penentuan jumlah minyak terserap selama proses menggoreng. Pada penelitian ini terdapat tiga jenis produk gorengan sebagai kelompok, yaitu tahu, tempe, dan…dst Keyword: ","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Algoritme pemotong akhiran baku untuk kata dalam bahasa Indonesia berbasis algoritme porter Abstrak: Dalam suatu sistem temu kembali informasi (Information Retrieval / IR) berbasis teks, terdapat kumpulan dokumen yang dideskripsikan dengan istilah-istilah. Proses penghilangan akhiran kata akan mengurangi jumlah total istilah dalam sistem IR sehingga mengurangi ukuran dan kompleksitas data dalam sistem, dan seringkali dapat meningkatkan kinerja sistem IR. Dari algoritme pemotong akhiran yang dibuat oleh Porter, dapat ditelaah kemungkinan pengembangan algoritme pemotong akhiran untuk kata dalam Bahasa Indonesia, dengan fokus pada akhiran baku (-wan, -wati, -man, -nya, -nda, -anda, -wi, - iah, -wiah, -ni, -i, -kan, dan -an). Dalam penelitian ini, selain memodifikasi aturan pemotongan akhiran agar sesuai dengan Bahasa Indonesia, akan diuji juga modifikasi penghitungan ukuran kata yang disesuaikan dengan penghitungan suku kata dalam Bahasa Indonesia. Penghitungan ukuran kata dilakukan oleh Deterministic Finite Automata. Sistem diimplementasikan pada platform Microsoft Windows menggunakan Microsoft Visual Basic, dengan bahan pengujian berupa kata-kata dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dan berbagai artikel. Dari hasil uji, cara penghitungan ukuran kata yang sesuai dengan cara penghitungan suku kata dalam Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keberhasilan dan ketepatan (correctness) pemotongan dibandingkan dengan menggunakan cara penghitungan ukuran kata dari algoritme Porter. Keyword: ","Judul: Peringkasan Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Pembobotan Fitur Kalimat Abstrak: Membaca dokumen yang panjang memerlukan waktu yang lama untuk menemukan isi penting dari bacaan tersebut, sehingga diperlukan suatu ringkasan untuk memudahkan dalam memahami isi dokumen. Ringkasan dokumen otomatis dapat digunakan untuk menemukan ringkasan dokumen dengan cepat. Penelitian ini menggunakan 9 fitur kalimat untuk pembobotan kalimat sebagai penentu hasil ringkasan. Hasil ringkasan tersebut menggunakan CR 10%, 20%, dan 30%. Untuk mengetahui keakuratan hasil ringkasan maka dilakukan evaluasi menggunakan precision, recall, f-measure, dan akurasi. Untuk hasil perhitungan precision didapatkan hasil tertinggi 60.99% pada CR 10%, recall tertinggi 41.16% pada CR 30%, f-measure tertinggi 45.42% pada CR 30%, dan hasil akurasi tertinggi 64.18% pada CR 10%. Keyword: fitur kalimat, pembobotan kalimat, ringkasan dokumen","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Analisis Pengaruh Tingkat Konsumsi Karet Alam dalam Negeri terhadap Harga Karet Alam Indonesia Abstrak: Penurunan harga karet dalam beberapa tahun terakhir berdampak langsung terhadap pasar karet di Indonesia. Menanggapi fenomena tersebut pemerintah berencana meningkatkan konsumsi dalam negeri karet alam untuk meningkatkan harga karet di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsumsi dalam negeri karet alam terhadap harga karet alam Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah Error Correction Model untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh nyata terhadap harga karet alam Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data bulanan sejak Januari 2012 sampai Desember 2017. Hasil penelitian ini yakni dalam jangka panjang harga karet alam Indonesia dipengaruhi oleh harga karet alam periode sebelumnya, harga karet alam dunia, harga minyak dunia, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Pada jangka pendek harga karet alam Indonesia dipengaruhi oleh harga karet alam periode sebelumnya, harga karet alam dunia, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Keyword: Error correction model, harga karet alam, konsumsi dalam negeri","Judul: Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor karet alam indonesia Abstrak: Karet alam merupakan salah satu komoditi unggulan dari sektor perkebunan yang menjadikan Indonesia sebagai produsen sekaligus eksportir terbesar kedua di dunia. Sekitar 80 persen produksi karet dihasilkan dari kebun rakyat dan sisanya dihasilkan oleh kebun pemerintah dan swasta. Sebagian besar karet alam tersebut diekspor ke luar negeri dan hanya sekitar 10 persen yang diserap oleh industri lokal. Konsumsi karet alam dunia terus mengalami peningkatan disebabkan berkembangnya industri berbahan baku karet alam, khususnya industri ban, pada negara-negara maju misalnya Amerika Serikat dan Jerman. Ditambah lagi dengan pertumbuhan ekonomi dikawasan Asia yang memunculkan negara industri berbasis karet alam yang baru semisal Cina dan India. Walaupun Indonesia memiliki lahan paling luas tapi dari produktivitasnya masih jauh di bawah Thailand dan Malaysia. Produktivitas kebun rakyat Indonesia hanya 712 kg/ha sedangkan Thailand 1374 kg/ha dan Malaysia 1338 kg/ha. Produktivitas yang masih rendah tersebut menjadi salah satu penyebab berfluktuasinya ekspor karet alam Indonesia, selain ada faktor internal dan eksternal lainnya seperti konsumsi karet domestik dan harga karet sintetis dunia sebagai susbtitusi karet alam. Keyword: ","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Ekspresi Gen Trypsin Inhibitor Sengon (Falcataria moluccana Miq.) yang Sehat dan Terserang Hama Boktor Abstrak: Sengon (Falcataria moluccana Miq.) merupakan salah satu jenis cepat tumbuh yang kayunya banyak dimanfaatkan sehingga sering dibudidayakan terutama di Pulau Jawa. Adanya serangan hama penggerek batang boktor (Xystrocera festiva Thombs) terhadap sengon menyebabkan kerugian yang besar karena dapat menurunkan kualitas kayu dan menurunkan nilai jual kayu sengon. Secara alami tanaman sengon memiliki gen ketahanan terhadap serangan hama boktor, salah satunya adalah trypsin inhibitor. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan tingkat ekspresi gen trypsin inhibitor pada kambium pohon sengon resisten dan terserang hama boktor secara kuantitatif dengan teknik Quantitative Real Time PCR. Gen target yang digunakan yaitu trypsin inhibitor (TI) dan gen Actin sebagai internal kontrol dirancang dari analisa data transkriptom sengon. Data Threshold cycle (CT) yang diperoleh kemudian dikuantifikasi menggunakan metode comparative CT method (2 -ΔΔCT). Hasil kuantifikasi menunjukkan tingkat ekspresi gen trypsin inhibitor pada ketiga sampel sengon resisten yaitu sebesar 1.90, 2.20, dan 2,85 sedangkan sengon terserang boktor sebesar 4.07, 2.05, dan 4.08. Rata-rata ekspresi gen trypsin inhibitor pada sengon terserang hama boktor lebih tinggi dibandingkan sengon yang resisten. Kata kunci: Falcataria moluccana, Trypsin Inhibitor, Quantitative Real Time PCR, Sengon (Falcataria moluccana Miq.) is highly demanded fast growing tree species which leads to the increasing sengon cultivation especially in Java. Boktor pest (Xystrocera festiva Thombs) decrease the quality of sengon wood, causing a high loss due to lower selling price of the log. Naturally sengon has resistance gene to defend itself from boktor pest attacks, and one of these genes is trypsin inhibitor. This study aimed to comparing the level of trypsin inhibitor gene expression in sengon’s cambium that is resistant and attacked by boktor pests. The analysis of gene expression level was carried out using the Real Time PCR technique. Primers of trypsin inhibitor (TI) gene as the target gene and Actin gene as the internal control were designed from sengon’s transcriptomic data analysis. Threshold cycle (CT) that obtained then quantified using comparative CT method (2 -ΔΔCT). Quantification results showed that the expression level of trypsin inhibitor from three resistant samples are 1.90, 2.20, and 2,85 while in sengon attacked by boktor are 4.07, 2.05, and 4,08. The average trypsin inhibitor gene expression in sengon attacked by boktor pest was higher than resistant ones. Keywords: Falcataria moluccana, Trypsin Inhibitor, Quantitative Real Time PCR Keyword: Falcataria moluccana, Trypsin Inhibitor, Real Time PCR","Judul: Analisis Transkriptomik Pohon Sengon (Falcataria moluccana Miq.) Rentan dan Resisten terhadap Hama Boktor (Xystrocera festiva Pascoe). Abstrak: Sengon (Falcataria moluccana Miq.) plantations in monoculture system has increases boktor (Xystocera festiva Pascoe) pest population and distribution, however there is no effective and efficient control method yet. This study aims to analyze sengon transcriptomic data and identify expressed genes involved in sengon resistance to boktor pests, also other genes related to abiotic and biotic stresses. Unpublishe de novo transcriptomic data was acquired using the RNAseq and deposited in the DDBJ repository with accession number DRA008389. DEG analysis was perfomed using R program with edgeR package. The results of gene screening were then annotated using genes analog with the Swissprot database. DEG analysis produced 6859 upregulated contigs, genes in resistant tree were Heat shock cognate 70 kDA protein, Trypsin inhibitor, and Chalcone synthase. Based on previous research, trypsin inhibitor is a defensive mechanism of sengon against boktor pests, while other genes are known to be involved in the abiotic and biotic stress response. Keyword: de novo transcriptomic, Falcataria moluccana Miq, trypsin inhibitor, Xystocera festiva Pascoe","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pengaruh Kelekatan Remaja dengan Ibu dan Teman Sebaya terhadap Kecerdasan Sosial (Social Intelligence) Remaja pada Keluarga Bercerai Abstrak: The Effect of divorce is not only affected to parents but also to their children. In adolescence, influence of environment will increase that make them to have good social intelligence. The aim of this research to analyze the influence of Teenager’s Attachment with Mother’s and Peer Group to Social Intelligence of Teenager’s among Divorced Families. In this was cross sectional design with convenience sampling techniques. Participants in this study were 50 adolescenct in Tanah Sareal and West Bogor Sub Districts, Bogor City. The results showed that better the mother and peer attachment it is likely the better the adolescent social intelligence. The results also showed length of divorce influenced to social intelligence. In addition, girls showed better social intelligence than boys. Keyword: ","Judul: Kelekatan Orang Tua, Kelekatan Teman Sebaya, dan Perkembangan Psikososial Remaja yang Tinggal dan Tidak Tinggal Bersama Orang Tua. Abstrak: Salah satu aspek perkembangan yang harus dicapai remaja adalah perkembangan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelekatan orang tua, kelekatan teman sebaya terhadap perkembangan psikososial remaja yang tinggal bersama orang tua kandung dan remaja yang tidak tinggal bersama orang tua kandung. Remaja dalam penelitian ini berusia 17-21 tahun dan dibedakan berdasarkan remaja yang tinggal bersama orang tua kandung sebanyak 41 orang dan remaja yang tinggal bersama wali sebanyak 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kelekatan dengan ibu pada remaja yang tinggal bersama orang tua kandung dan remaja yang tidak tinggal bersama orang tua kandung. Selain itu, terdapat hubungan positif signifikan antara kelekatan orang tua, kelekatan teman sebaya dengan perkembangan psikososial remaja. Kelekatan dengan ayah dan teman sebaya berpengaruh positif signifikan terhadap perkembangan psikososial remaja tahap identity. Keyword: kelekatan, orang tua kandung, tahap perkembangan psikososial, remaja, teman sebaya","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Pengaruh Posisi Intrauterin Fetus Tikus (Rattus sp.) Betina terhadap Kemampuan Membesarkan Anaknya Abstrak: Peningkatan populasi ternak memerlukan teknologi baru di bidang reproduksi, salah satunya adalah melakukan seleksi terhadap hewan yang bersifat prolifik yaitu sifat mampu memberikan anak lebih dari satu pada satu kali kelahiran. Maka dilakukan penelitian ini, yang diharapkan mampu mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh hewan prolifik, yaitu : Kemampuan reproduksi yang berkurangl hilang. Penelitian ini mengamati kemampuan tikus (Rattus sp.) betina strain Spragrre- Dawley untuk membesarkan anaknya berkaitan dengan posisinya dalam uterus selama kebuntingan. Parameter kemampuan yang diuji adalah produksi susu selama masa laktasi yang diukur dari kelompok tikus betina OM (tikus betina diantara dua fetus betina) dan kelompok tikus betina 2M (tikus betina diantara dua tikus jantan). Pengukuran produksi susu dilakukan secara tidak langsung dengan cara menimbang bobot anak sebelum dan sesudah induk menyusui anak-anaknya, selain itu pertambahan bobot badan anak juga diukur. Keyword: ","Judul: Pengaruh Penyuntikan Estrogen Dan Progesteron Selama Masa Praimplantasi Pada Jumlah Korpus Luteum Dan Jumlah Anak Pada Tikus Putih Abstrak: Reproduksi adalah sesuatu yang sangat penting bagi kelanjutan suatu jenis atau bangsa hewan. Agar proses tersebut efisien, semua hormon reproduksi terutama estrogen dan progesteron harus berfungsi dengan baik sehingga tubuh berada dalam keadaan homeostasis. Estrogen dan progesteron berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan embrio terutama pada periode awal kebuntingan. Adanya ketidakseimbangan hormonal atau gangguan hormonal akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan embrio menjadi fetus atau anak yang dilahirkan. Suatu penelitian dasar yang bersifat fisiologis sangat diperlukan untuk mengetahui adanya kemungkinan gangguan hormonal tersebut. . Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh penyuntikan estrogen dan progesteron dengan dosis tunggal dan dosis kombinasi selama masa praimplantasi pada jumlah korpus luteum dan jumlah anak pada tikus putih dan untuk mengetahui apakah penyuntikan tersebut aman bagi perkembangan dan pertumbuhan fetus selama dalam kandungan telah dilakukan di laboratorium Fisiologi bagian, Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut pertanian Bogor. Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah tikus putih betina bunting galur Sprague-Dawley berumur 8 hingga 10 minggu sebanyak 54 ekor dengan kisaran berat badan adalah 130-160 gram. Hewan ini merupakan hewan model yang sering digunakan dafam berbagai macam penelitian karena memiliki kelebihan-kelebihan yaitu biaya pemeliharaan yang murah, siklus reproduksi yang singkat, tidak memiliki musim kawin tertentu, pertumbuhan tubuh yang cepat dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tikus-tikus yang bunting dikelompokkan ke dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan ukuran 3 x 3. Tiap unit perlakuan terdiri dari enam tikus. Faktor pertama adalah penyuntikan estrogen dengan dosi, 0, 1,0677 dan 2,1355 pg/g BB. Faktor kedua adalah penyuntikan progesteron dengan dosis 0, 2,9320 dan 5,8650 l1g/g BB. Setelah partus korpus luteum dan jumlah anak dihitung kemudian diolah dengan Analisis Sidik Ragam yang dilanjutkan dengan Duncan menggunakan SAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan estrogen dan progesteron selam masa praimplantasi tidak mempengaruhi jumlah korpus luteum tetapi penyuntikan progesteron sebanyak 5,8650 l1g/g BB yang dikombinasikan dengan estrogen sebanyak 1,0677 atau 2,1350pg/g BB menyebabkan kematian embrional maka dapat dikatakan bahwa perlakuan dengan dosis kombinasi tidak semua aman. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Daya tanggap jambu biji terhadap media organik dan penyemprotan daun dalam sistem tabulampot Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) untuk melihat pengaruh penyemprotan daun dan penggunaan media organik bagi pertumbuhan jambu biji dalam sistem tabulampot, (2) mencari kombinasi optimum yang dapat meningkatkan fase vegetatif tanaman tanpa menekan fase reproduktifnya. Percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan 2 faktor yaitu jenis penyemprotan daun (petak utama) terdiri atas perlakuan tanpa penyemprotan zat hara/stimulan (PO), penyemprotan Dharmasri 5 EC (P1), penyemprotan Cultisol (P2); jenis bahan organik (anak petak) terdiri atas perlakuan tanah Baranangsiang (M0), OSF (M1), OST (M2), Pupuk Kandang (M3). Percobaan dilakukan mulai bulan April sampai Agustus 1998, sebanyak 4 ulangan. Percobaan menggunakan bahan tanaman bibit (sambungan) jambu biji, media tanah Baranangsiang, OST, OSF, Pupuk kandang (ayam), wadah ember (19 Iliter) dan pupuk NPK (15-15-15). Pengamatan dilakukan setiap minggu sekali untuk jumlah daun, jumlah cabang (sekunder, tersier), diameter batang dan jumlah tanaman berbunga. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penggunaan media organik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman. Penggunaan media organik meningkatkan secara nyata jumlah daun dan percabangan jambu biji. Pada media OST, jambu biji menunjukkan tanggapan yang paling baik. Pembentukan daun baru relatif cepat dan lebih hijau serta jumlah percabangan (sekunder, tersier) meningkat secara nyata. Daya tanggap jambu biji pada media OSF dan pupuk kandang lebih rendah daripada OST tetapi lebih baik daripada media tanah. Penyemprotan daun dengan zat hara/stimulan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman. Penyemprotan Dharmasri menunjukkan tanggapan lebih baik pada jumlah cabang sekunder dan diameter batang dibandingkan penyemprotan Cultisol atau tanpa penyemprotan zat hara/stimulan. Pengaruh interaksi media tanam dengan penyemprotan daun hanya nyata terhadap parameter jumlah daun tanaman pada umur 5 MST. Tanggapan terbaik jambu biji ditunjukkan oleh kombinasi penyemprotan Dharmasri dengan media pupuk kandang (P1M3). Pada umur lebih lanjut pengaruh interaksi tersebut tidak nyata pada semua parameter yang diamati… Keyword: ","Judul: Pengaruh stres air pada fase pemindahan bibit jambu mente yang telah mendapat perlakuan pupuk kandang, kasting dan TSP Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat ketahanan bibit tanaman jambu mente yang mendapat perlakuan pupuk kandang, kasting dan pupuk TSP terhadap kondisi stres air. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu pembibitan dan pemindahan. Tahap pertama menggunakan Rancangan Acak Kelompok secara faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah media tumbuh yang terdiri dari M₁ (tanah), M2 (tanah+pukan) dan M3 (tanah+kasting) dan Faktor kedua adalah pemupukan TSP yang terdiri dari empat taraf yaitu P₁ (0 g/tan.), P2 (0,45 g/tan.), P3 (0,90 g/tan.) dan P4 (1,35 g/tan.). Pada tahap II terdapat tambahan faktor yang diuji yaitu stres air terdiri dari I₁ (penyiraman setiap hari), I2 (penyiraman 3 hari sekali) dan 13 (penyiraman 6 hari sekali). Analisis data pada tahap II dilakukan dengan analisis peragam. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, evapotranspirasi"", efisiensi pemakaian air, bobot basah tajuk, akar dan tanaman dan bobot kering tajuk, akar dan tanaman. Hasil penelitian tahap I menunjukkan perlakuan media memberi pengaruh terhadap peubah tinggi tanaman mulai 20 Hari Setelah Tanam (HST) sampai 40 HST. Jenis media M3 (Tanah+kasting) memberi hasil terbaik, walaupun tidak berbeda nyata dengan M₁ (tanah). M2 (tanah+pukan) memberi hasil terendah. Demikian juga dengan peubah jumlah daun. Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan media mulai memberi penga- ruh pada 20 HST sampai 40 HST. M3 (tanah+kasting) memberi hasil tertinggi dan yang terendah adalah M2 (tanah+pukan). Pada peubah evapotranspirasi media berpengaruh mulai 10 HST sampai 40 HST. Hasil pengujian menunjukkan antara media M3 dan M₂ tidak berbeda nyata, tetapi M₂ memiliki kecenderungan lebih tinggi, sedangkan perlakuan M₁ memberi hasil terendah. Perlakuan pemupukan mempengaruhi peubah evapotranspirasi pada 10 HST, dosis 0,63 g/tan. memberi- kan hasil tertinggi. Pada peubah efisiensi pemakaian air pengaruh media sangat nyata. M₁ (tanah) memberikan hasil tertinggi, dan M2 (tanah+pukan) terendah…dst Keyword: ","Judul: Pendugaan Hazard Rate Gempa di Provinsi Aceh dengan Metode Single Decrement Abstrak: Hazard rate has a significant effect on the earthquake forecasting. If the hazard rate is given then the joint density distribution of earthquake occurrences can be identified. Therefore we need a parametric model that accurately estimates the hazard rate. In this paper a method to estimate the hazard rate at a point 􀝐������􀬴������ is discussed. The method used is single decrement method. There are two approaches that can be used to estimate the hazard rate using the method of single decrement, those are likelihood approach and the moment approach. The likelihood approach requires an assumption on the distribution of the waiting time of earthquake occurrences. In this paper the distribution of waiting time of earthquake occurrences is assumed to be linear, exponential, and hyperbolic. Estimation of the hazard rate uses earthquake data in Aceh with power greater than or equal to 5 SR. The approach used is likelihood approach. Parametric model obtained from this method is expected to estimate the hazard rate accurately. Keyword: waiting time., joint density distribution, hazard rate, earthquake" "Judul: Pengaruh Lama Hidrolisis pada Kemampuan Absorpsi Air Selulosa Mikrobial-g-Poliakrilamida Abstrak: Microbial cellulose produced by microorganisms, especially Acetobacter genus. Microbial cellulose has high purity due to the absence of lignin and high crystallinity. The cellulose samples were hydrolyzed and subsequently modified by grafting and crosslinking. The products showed various water absorption capacity. The hydrolysis was performed in 1, 2, 3, 4, 5 and 6 hours. The hydrolyzed cellulose was then synthesized by graft and crosslink copolymerization using acrylamide as monomer and N,N’-methylene-bis-acrylamide as the crosslinker. The functional groups of the product were characterized by using infrared spectroscopy. Infrared spectra showed that cellulose has been successfully by the presence of C=O stretching absorption and –NH2 stretching. The results revealed that hydrolysis duration affected water absorption capacity. Water absorption capacity increased up to 4 hours hydrolysis time and subsequently remained constant, while nitrogen levels tend to be constant. Keyword: microbial cellulose, water absorption capacity.","Judul: Peugaruh Nisbah Selulosa Dengan Asetat Anhidrida dan Lama Asetilasi Terhadap Produksi Selulosa Asetat dari Selulosa Mikrobial Abstrak: Selulosa mikrobial merupakan salah satu produk metabolit dari mikroorganisme genus Acetobaeter, Agrobacterium. Rhizobium. Sarcina dan Valonia. Pada saat ini Acelobacler rylinum yang kemudian diklasifikasi ulang sebagai Gluconocetobacter xylinus merupakan mikroorganisme yang umum digunakan untuk memproduksi selulosa mikrobial. Selulosa mikrobial memiliki memiliki komposisi kimia yang sama deugan selulosa tanaman, tetapi memiliki perbedaan pada strnktur tiga dimeusi , derajat polimerisasi (biasanya berkisar antara 2000-6000), dan sifat fisikokirnianya Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pengaruh jenis dan jumlah pelarut serta lama ekstraksi terhadap rendemen dan mutu konsentrat protein ikan cunang (Congresox talabon) Abstrak: Pembuatan Konsentrat Protein Ikan (KPI) merupakan salah satu alternatif yang dapat dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan terhadap protein, mengingat potensi perikanan Indonesia yang cukup tinggi, yaitu 6 juta ton per tahun (Anonim, 1986). The Protein Advisory Group mendefinisikan KPI sebagai suatu produk stabil untuk konsumsi manusia yang diperoleh dari ikan utuh atau bagian-bagiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pe- ngaruh jenis pelarut, tingkat perbandingan volume bahan de- ngan pelarut dan lama ekstraksi terhadap rendemen dan mutu konsentrat protein ikan cunang (Congresox talabon). Metoda pembuatan KPI yang digunakan merupakan modifikasi dari metoda yang dikenalkan olen Suzuki (1981), yaitu ekstraksi 2 kali dengan etanol pada suhu rendah (5) 10°C). Perlakuan yang diterapkan adalah jenis pelarut (etanol, isopropanol), tingkat perbandingan volume bahan dengan pelarut (1:2, 13, 14) dan lama ekstraksi (10, 15, 20 menit) dengan 2 kali ulangan. Data hasil penelitian diolah secara statistik, menggunakan rancangan faktorial tersarang. ... Keyword: ","Judul: The Effect of Solvent Ratio in The Manufacturing of Omega-3 Concentration of Tuna (Thunnus sp.) with Low Temperature Crystallization Abstrak: Minyak ikan memiliki kandungan omega-3 yang tinggi dan berpotensi sebagai superfood dalam bidang kesehatan. Pembuatan konsentrat omega-3 bertujuan menghilangkan komponen selain asam lemak omega-3 dan mendapat asupan omega-3 yang tinggi dengan menjaga asupan lemak tetap rendah. Penelitian bertujuan menentukan rasio pelarut:minyak terbaik dalam peningkatan proporsi unsaturated fatty acid terhadap saturated fatty acid dengan kristalisasi suhu rendah dan menentukan kualitas konsentrat omega-3 ikan tuna (Thunnus sp.) terbaik melalui parameter oksidasi, bilangan iod dan persentase omega-3. Pembuatan konsentrat omega-3 menggunakan metode kristalisasi suhu rendah menggunakan rasio pelarut:minyak 3:1(v/v), 4:1 (v/v), 5:1 (v/v), 6:1 (v/v) dan 7:1 (v/v). Proporsi unsaturated fatty acid terhadap saturated fatty acid minyak ikan tuna murni sebesar 1:2,05 dengan SFA 19,23% dan MUFA serta PUFA 39,55%. Peningkatan proporsi unsaturated fatty acid terhadap saturated fatty acid terbaik pada konsentrat omega3 ikan tuna diperoleh pada perlakuan 5:1 dengan proporsi sebesar 1:3,57 dengan SFA 17,78% dan MUFA serta PUFA 63,62%. Keyword: Concentrat, low temperature crystallization, omega-3, tuna fish oil","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Infeksi transmamaria larva nematoda Abstrak: Air susu merupakan makanan utama anak hewan yang baru lahir, maka kesehatan anak yang menyusu sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas air susu induknya. Induk yang sedang menyusui hendaknya bebas dari penyakit- penyakit bakteri, virus dan parasit. Salah satu penyakit parasit yang banyak menimbulkan kerugian dan masalah pada hewan adalah cacing Nematoda, karena cara infestasinya sangat bervariasi. Cacing Nematoda terdiri dari bermacam-macam jenis, antara lain Toxocara, Strongyloides, Uncinaria dan Ancylostoma. Keempat jenis cacing tersebut memiliki klasifikasi dan morfologi yang berbeda satu sama lain, meskipun beberapa jenis cacing memiliki habitat yang sama pada induk semangnya. Selain klasifikasi dan morfologinya, ternyata siklus hidup cacing Nematoda juga sangat bervariasi, meskipun secara garis besar banyak persamaannya yaitu dimulai dari telur larva stadium I larva stadium II larva stadim III larva stadium IV - cacing muda cacing dewasa. Sedangkan cara infestasi larva infektif Nematoda dapat melalui empat jalan, yaitu: (1) termakan bersama makanan, (2) penetrasi kulit, (3) infeksi prenatal ketika hewan masih dalam kandungan, (4) infeksi lewat kolostrum atau infeksi laktogenik melalui air susu induk terinfeksi yang diminum oleh anaknya. Dugaan adanya infeksi transmamaria larva Nematoda telah dibuktikan dengan berbagai macam percobaan oleh para ahli pada berbagai jenis hewan. Hasil yang diperoleh ternyata semakin menguatkan dugaan tersebut, karena pada hewan yang masih sangat muda dan mengkonsumsi air susu induknya yang terinfeksi cacing Nematoda didapatkan pula anak tersebut terinfeksi oleh jenis cacing yang sama dengan jenis cacing pada induknya. Usaha pengendalian infeksi Nematoda terutama dengan pencegahan untuk memutuskan siklus hidup pada satu atau lebih stadium cacing dengan menghindari infeksi kembali hewan atau penularan dari satu hewan ke hewan lainnya. Pencegahan dapat dilakukan baik terhadap induk yang sedang bunting, pada induk yang sedang menyusui maupun terhadap anak hewan berusia muda. Berdasarkan penelitian para ahli terhadap beberapa jenis hewan, terbukti adanya infeksi larva Nematoda melalui air susu induk. Infeksi tersebut dianggap penting dalam pemeliharaan kesehatan anak agar memiliki tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang maksimal. Keyword: ","Judul: Case Study of Nematode Parasite Infection in Dairy Cattle at PT Nusantara Agri Sejati, Sukaraja District, Sukabumi Regency, Case Study of Nematode Parasite Infection in Dairy Cattle at PT Nusantara Agri Sejati Sukaraja District Sukabumi Regency Abstrak: Produksi susu di Indonesia masih tergolong rendah. Indonesia hanya mampu memasok 21% kebutuhan susu, sebanyak 79% dipenuhi dari impor. Salah satu perusahaan susu sapi di Indonesia adalah PT Nusantara Agri Sejati. Permasalahan penurunan produksi susu sering diakibatkan oleh gangguan infeksi endoparasit salah satunya cacing nematoda. Manajemen kesehatan yang penting dilakukan yakni pemeriksaan infeksi cacing pada ternak. Data ini sangat penting sebagai acuan untuk melakukan pengobatan atau pengendalian parasit. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis, menghitung prevalensi dan derajat infeksi parasit nematoda, serta mengidentifikasi faktor risiko intrinsik dan ekstrinsik yang berpengaruh terhadap kejadian infeksi nematoda di PT Nusantara Agri Sejati. Data diperoleh dari 34 sampel feses sapi yang diidentifikasi menggunakan metode flotasi dan Mc Master. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi Nematoda, jenis telur yang teridentifikasi adalah strongylid dan trichurid. Angka prevalensi infeksi mencapai 53% dengan nilai TTGT 108,87. Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian infeksi Nematoda di PT NAS adalah faktor risiko ekstrinsik yakni sistem pemeliharaan, pengelolaan limbah feses, sumber dan penyimpanan pakan, program pemberian obat cacing yang tidak berkala, dan kondisi lingkungan., Milk production in Indonesia is still relatively low. Indonesia is only able to supply 21% of its milk needs, 79% of which is met by imports. One of the dairy companies in Indonesia is PT Nusantara Agri Sejati. The problem of decreased milk production is often caused by interference with endoparasite infections, one of which is nematode worms. Health management that is important to do is examination of helminthic infections in livestock. This data is very important as a reference for treating or controlling parasites. This study aims to identify the species, calculate the prevalence and degree of nematode parasite infection, and identify the intrinsic and extrinsic risk factors that influence the incidence of nematode infection at PT Nusantara Agri Sejati. Data were obtained from 34 cow faeces samples identified using the flotation and Mc Master methods. The examination results showed a nematode infection, the egg types identified were strongylid and trichurid. The infection prevalence rate reached 53% with the TTGT value of 108.87. Factors that influence the incidence of nematode infection at PT NAS were extrinsic risk factors, namely rearing systems, faecal waste management, feed sources and storage, occasional deworming programs, and environmental conditions. Keyword: faktor risiko, manajemen pemeliharaan, nematoda, sapi perah","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Pengaruh perubahan pengelola terhadap pendapatan usaha kopal dan resin di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Abstrak: The Gunung Walat Education Forest (GWEF) had been tapping of sap since 2001. The tapping began with the opening of copal. The process of tapping as a step for using the non wood forest product to generate income for GWEF. After copal, the opening of resin was found in 2007. For 10 years, GWEF had been three times turnover the management, the period were 2001-2003, 2004-2008, and 2009-now. At those periods the pattern of income, both of the revenue of management or revenue tappers were different. The method that used is benefit cost analysis and revenue of tappers analysis, presented by tabulation and explained descriptively. Selection of respondents using the purposive sampling were the tappers who had beed working in three periods of management. During three periods of management, the revenue of management was fluctuated. At 2001-2003 period Rp 54.074.963,67/year, 2004-208 is Rp 14.897.368,76/year, period of 2009-now is Rp 377.104.206,40/year. This because of efforts to increase the sap, such as stimulant gives, incentives, area management, and the incoming from sap also services as the main income for GWEF, after 2009 period. Meanwhile, the periods before 2009 there is no efforts to increase the sap because focused in other sectors as income. The appearance of resin in 2007 was able to covered management costs while copal was not able. The similar condition happened in production cost that fluctuated. The high income can made high production cost and high management cost as well. These caused by high production for high income so that the production cos was higher. The change of management cause the increase of income per year for tappers. This caused by high motivation and outpouring time when tapping. The increased of that factors caused by the efforts from management to increase sap income, such as incentives and stimulant gives that influenced to those increase, so the contribution of sap income’s tappers was increasing from beginning until now. But the increasing can not able to cover tappers’s life, so it needs another income. Meanwhile, production cost of tappers was not significantly increase because production instruments that used were relatively same, the increase was found in living costs because there were the increase of prices of life needs. Keyword: ","Judul: Analysis of Income Contribution from Copal Trapping on Trappers Welfare (Case of Gunung Walat Educational Forest) Abstrak: Pola pemanfaatan hasil hutan bukan kayu berupa kopal telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan penyadap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pendapatan dari hasil penyadapan kopal terhadap kesejahteraan penyadap. Metode penelitian yang digunakan adalah snalisis kontribusi pendapatan dan perbandingan standar kesejahteraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penyadap kopal di HPGW sebanyak 9 orang dengan rata-rata pendapatan penyadap kopal antara Rp. 20 160 000/tahun hingga Rp 49 200 000/tahun. Kontribusi pendapatan dari penyadapan kopal antara 51.22% sampai 80.00%, sehingga penyadapan kopal memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan penyadap. Berdasarkan standar kesejahteraan Sajogjo relatif baik, yaitu: 1 orang masuk kategori Hidup Layak, 5 orang Cukup, dan 3 orang Nyaris Miskin. Standar Bank Dunia semua 9 orang penyadap Sejahtera. Sementara berdasarkan UMK Kabupaten Sukabumi sebanyak 2 orang Sejahtera dan 7 orang Tidak Sejahtera., The pattern of utilization of non-timber forest products in the form of copal has contributed to the income of tappers. This study aims to analyze the contribution of income from the results of tapping copal to the welfare of tappers. The research method used is income contribution analysis and its comparison to the welfare standards. The results showed that the number of copal tappers in HPGW was 9 persons with an average income of Rp. 20 160 000/year to Rp 49 200 000/year. The contribution of income from copal tapping is between 51,22% to 80,00%, so that copal tapping provides a large contribution to the income of tappers. Based on Sajogjo's welfare standard, it is relatively good, namely: 1 person is in the Decent Living category, 5 people are Enough, and 3 people are Almost Poor. The World Bank's standards are all 9 people tapping are prosperous. Meanwhile, based on the UMK of Sukabumi Regency, 2 people are prosperous and 7 people are not. Keyword: contribution, copal, income, tapper, welfare","Judul: Julia as an Innovative Programming Language in Numerical Computing Abstrak: Julia memadukan keahlian dari beragam bidang ilmu komputer dan ilmu komputasi untuk menciptakan pendekatan baru untuk komputasi numerik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Julia sebagai bahasa pemrograman yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam komputasi numerik kepada masyarakat. Komputasi pada Julia dirancang sedemekian rupa agar mudah dan cepat, serta mematahkan asumsi bahwa bahasa pemrograman dinamis (bahasa pemrograman tingkat tinggi) harus lambat. Sintaksi yang serupa antara Julia dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Matlab dan Octave memudahkan pengguna untuk bertransisi. Vektorisasi pada Julia tidak menjadi prasyarat dalam hal kinerja. Multiple dispatch pada Julia memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi beberapa kali dengan types yang berbeda. Julia didukung dengan paralelisme., Julia combines the expertise of from various field of computer science and computational science to create a new approach to numerical computing. The purpose of this research is to introduce Julia as a programming language that can solve mathematical problems, especially in numerical computing for community. Computing on Julia is designed in such a way as to be easy and fast, and break the assumption that dynamic programming languages (high-level programming languages) must be slow. Julia has similar syntax with several programming languages such as Matlab and Octave. In Julia, vectorization is not prerequisite in term of performance. In Julia, multiple dispatch allows users to write functions multiple times with different types. Julia support parallelism. Keyword: Julia, multiple dispatch, numerical computing, parallelism, programming languange, vectorization" "Judul: Analysis of the Factors Influencing the Decision to Use e-money in Tourism at Kampung Karuhun Sumedang Abstrak: Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus dalam strategi peningkatan perekonomian Indonesia pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Namun, sektor pariwisata mengalami kemunduran akibat munculnya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020. Pembatasan mobilisasi dan interaksi akibat pandemi mengubah kebiasaan masyarakat. Kehadiran e-money memberi kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi dan bertransaksi secara virtual tanpa perlu kontak fisik yang berpotensi memengaruhi keputusan berkunjung wisatawan. Lokasi wisata yang telah menggunakan e-money dalam transaksinya adalah Kampung Karuhun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi keputusan penggunaan e-money. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif didukung kualitatif. Data dianalisis dengan uji regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan usia, jenis pekerjaan, persepsi kemudahan, dan persepsi manfaat berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menggunakan e-money di Kampung Karuhun, sedangkan tingkat pendapatan tiap bulan dan domisili berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan menggunakan e-money di Kampung Karuhun., Tourism is one of the sectors focused on in Indonesia's economic enhancement strategy in the National Medium-Term Development Plan 2020-2024. However, the tourism sector experienced a setback due to the emergence of the Covid-19 pandemic in early 2020. Mobility and interaction restrictions resulting from the pandemic have changed societal habits. The presence of e-money provides an opportunity for the community to interact and conduct transactions virtually without the need for physical contact, which could potentially influence tourists' visitation decisions. A location that has adopted e-money for its transactions is Kampung Karuhun. The aim of this research is to analyze the factors that can influence the decision to use e-money. The research employs a quantitative approach supported by qualitative methods. Data is analyzed using binary logistic regression. The research results indicate that age, occupation, perceived ease of use, and perceived benefits significantly and positively influence the decision to use e-money in Kampung Karuhun, while monthly income and domicile have a significant negative impact on the decision to use e-money in Kampung Karuhun. Keyword: e-money, decision, tourism","Judul: Preferensi dan Willingness to Pay Wisatawan Terhadap Virtual Reality Tourism di Malang Night Paradise Pasca Pandemi Abstrak: The high rate of Covid-19 cases led to a decrease in the number of tourist visits and state revenue in the Indonesian tourism sector by 20.7 billion. The tourism sector's contribution to Indonesia's GDP in 2021 was only 4.2% after the previous year of the pandemic reached 4.7%. Virtual Reality (VR) is an option for traveling during a pandemic. This study aims to analyze the characteristics of tourists, willingness to pay, and the factors that influence the willingness to pay of tourists on the use of VR. The sample of this study was 115 respondents who had visited Malang Night Paradise and were interested in using VR in Adventure Land. Data analysis using descriptive analysis, Contingent Valuation Method (CVM): bidding games & open-ended method, as well as multiple linear regression. The results showed that the characteristics of tourists were dominated by young people. The maximum price that respondents are willing to pay is IDR 26,772/ticket and the optimal price was obtained at IDR 19,295/ticket. This price is lower than the current ticket price, which is IDR 20,000. The factors that have a positive/negative and significant effect on the value of WTP are education, monthly income/pocket money, gender, and marital status., Tingkat kasus Covid-19 yang tinggi menyebabkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan negara di sektor pariwisata Indonesia sebesar Rp20,7 miliar. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB Indonesia pada tahun 2021 hanya sebesar 4,2% setelah di tahun sebelum pandemi mencapai 4,7%. Virtual Reality (VR) menjadi pilihan berwisata di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik wisatawan, kesediaan membayar, dan faktor-faktor yang memengaruhi willingness to pay wisatawan terhadap penggunaan VR. Sampel penelitian ini sebanyak 115 responden yang pernah berkunjung ke Malang Night Paradise dan tertarik dengan penggunaan VR di Wahana Adventure Land. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, Contingent Valuation Method (CVM): bidding games & open ended method, serta regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik wisatawan yang didominasi oleh kalangan muda. Harga maksimal yang bersedia responden bayarkan sebesar Rp26.772/tiket dan harga optimal diperoleh sebesar Rp19.295/tiket. Harga tersebut lebih kecil dibandingkan harga tiket saat ini, yaitu Rp20.000. Faktor-faktor yang berpengaruh positif/negatif dan signifikan terhadap nilai WTP adalah pendidikan, pendapatan/uang saku per bulan, jenis kelamin, dan status pernikahan. Keyword: contingent valuation method, virtual reality tourism, willingness to pay, contingent valuation method, virtual reality tourism, willingness to pay","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Desain Pintu Air Berbantu Komputer untuk Saluran Tersier Daerah Irigasi Cinangka Kabupaten Bogor Abstrak: Masalah yang terjadi di Daerah Irigasi Cinangka adalah pintu air tersier yang saat ini dalam kondisi rusak sehingga tidak dapat berfungsi dengan optimal. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan desain pintu air berbantu komputer dan menghitung perkiraan biaya pekerjaan pintu air tersier. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juli 2020 di Daerah Irigasi Cinangka, Kabupaten Bogor dengan menggunakan data klimatologi selama 10 tahun, pola tanam, dan jenis tanah. Curah hujan efektif terbesar terjadi pada periode ke 2 November sebesar 8 mm/hari. November merupakan awal periode penanaman padi. Nilai terbesar evapotranspirasi terjadi pada bulan September 5.7 mm/hari dengan pola penanaman yang direkomendasikan padi-padi-palawija. Debit kebutuhan air irigasi terbesar selama 1 tahun terjadi di bulan Maret sebesar 0.029 m3/dt. Bukaan pintu air tertinggi terjadi di bulan Maret sebesar 0.06 m. Dimensi pintu air yang disarankan memiliki lebar daun pintu (B) 0.50 m, tinggi pintu air (H) 0.60 m, dan tinggi rangka (H1) 1.95 m dengan jenis pintu sorong baja. Pekerjaan pintu air tersier diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp. 9,132,000.00. Keyword: desain, dimensi, pintu air, tersier","Judul: Rancangan pintu air pada saluran tersier daerah pasang-surut di unit penelitian umpan balik pengaturan tata air dan pertanian delta telang sub P4S Sumatera Selatan Abstrak: Tantangan yang paling mendesak bagi Indonesia dalam tahun-tahun mendatang adalah meledaknya jumlah penduduk. Pemanfaatan daerah pasang-surut adalah suatu pilihan yang beralasan dalam perluasan areal lahan pertanian dan pemukiman di luar pulau Jawa. Langkah-langkah yang dilakukan di Unit Penelitian Umpan Balik Pengaturan Tata Air dan Pertanian Delta Telang yakni untuk meningkatkan suatu intensitas pola pertanaman (cropping intensity) yang semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sumber daya air dan sistim tata air yang sudah ada. Dan masalah yang dihadapi adalah pengaturan untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertanaman maka perlu adanya pintu air di saluran tersier. Penelitian ini bertujuan merancang pintu air dengan maksud untuk mengatur pemenuhan kebutuhan air bagi pertanaman, sehingga faktor air yang dinilai sebagai salah satu faktor pembatas dapat diatasi dan didapatkan suatu pola intensitas pertanaman yang semaksimal mungkin. Keyword: ","Judul: Physical Caracterutie of Lipstick Using Beeswax at Different Concentrations. Abstrak: Lipstick is one of the cosmetic base as pigment dispertion on fat. Lipstick is used to colour lips with artistic touch so it can grown up estetic in order to colouring face. Purpose of the lipstick beside for decorative effect, it can protect lips from weather influence and dirty air too. Lipstick formulation use from base, perfume, antioxidant and pigment. Base can grouping became oil, fat and wax. Commonly waxes to use for lipstick are carnauba wax, candelilla wax and ozokerite wax. Beeswax which has been extraction from the comb of the hive is often contaminated by other substances. Therefore, beeswax usually melted, filtered also bleached in order to get lipstick that have good shine and physic characteristic. The objective of this research is to seen function influence of beeswax which bleached by 1.5% activated charcoal at 15%, 25%, 35% and 45% concentrations on lipstick quality resulted. Keyword: " "Judul: Keadaan Perikanan Laut dan Analisa Efisiensi Usaha Beberapa Unit Penangkapan Ikan di Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah Abstrak: Penelitian ini merupakan suatu studi kasus yang dilakukan selama 3 bulan, yaitu dari 15 Februari - 15 Mei 1983 de- ngan mengambil lokasi di Kecamatan Banda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan perikanan laut serta mennentukan kemungkinan pengembangan beberapa unit penangkapan ikan yang baik untuk dikembangkan berdasarkan analisa efisi- ensi teknis dan ekonomis dari masing-masing unit dengan mem- perhatikan aspek biologis, teknis, sosial dan ekonomis. Kecamatan Banda merupakan daerah kepulauan yang terle- tak di bagian sentral Laut Banda dengan posisi antara 04011 LS 04°40'LS dan 129°39'BT 130°05' BT. Kepulauan ini terdiri dari 11 pulau dengan luas keseluruhan 55,3 km², sedang- kan luas perairannya sesuai posisi dimaksud adalah sekitar 2.512,7 km². Keadaan pantai sekitar kepulauan Banda sebagian besar mempunyai bentuk yang curam dan terkenal dengan perair annya sebagai perairan laut dalam. Mata pencaharian penduduk sebagain besar bergerak pada bidang pertanian dan perikanan, sedangkan sebagian kecil di- antaranya bergerak dibidang perhubungan laut, perdagangan, industri dan bidang lainnya. Jumlah penduduk sampai dengan akhir tahun 1982 tercatat sebanyak 14.388 Jiwa dengan tingkat pertambahan rata-rata sebesar 1,23% per tahun selama pe riode 1973 - 1982. Usaha perikanan di daerah ini semata-mata bergerak pada bidang penangkapan ikan di laut dengan unit usaha yang masih tergolong sebagai usaha perikanan skala kecil (perikanan tradisional). Kegiatan penangkapan ikan sebagian besar masih dilakukan dengan perahu tanpa motor. Usaha perahu bermotor hanya terlihat pada usaha penangkapan cakalang dengan menggunakan huhate dan pancing tonda. Jenis-jenis alat penangkapan ikan yang terdapat di dae- rah ini terdiri dari 12 jenis yang tergolong dalam 6 kelom- pok alat. Kelompok tersebut masing-masing, pancing (92,51%), jaring insang (4,80%), Jaring angkat (1,20%), perangkap (1,04%), alat lainnya (0,32%) dan pukat kantong (0,12%). Jumlah alat penangkapan ikan yang terdapat di daerah ini terhitung sebanyak 2.497 buah…dst Keyword: ","Judul: Perikanan laut di kotamadya tegal jawa tengah serta analisa efisiensi unit-unit penangkapan ikan utamanya Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan umum perikanan laut serta mengetahui efisiensi unit-unit penangkapan ikan utama di Kotamadya Tegal, Jawa tengah. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap beberapa unit penengkapan ikan utama, dimana data primer diperoleh melalui wawancara dan pengisian daftar pertanyaan. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang ada kaitannya dengan perikanan di daerah penelitian. Penelitian dilakukan selama dua bulan, mulai akhir Desember 1981 sampai dengan awal Februari 1982. Pada tahun 1981 di Kotamadya Tegal terdapat beberapa jenis alat penangkapan ikan yang aktif beroperasi, yaitu purse seine, gillnet, payang, jabur, bundes dan krikit. Alat penangkapan ikan utama hanya dua jenis saja, yaitu purse seine dan gillnet, dimana hasil tangkapannya mencapai 98% dari hasil tangkap keseluruhan. Jenis-jenis ikan yang sering tertangkap adalah layang bawal, kembung, banyar, selar, tembang, jui, bentong, tongkol, lemuru, tenggiri, manyung, cucut, bambangan, pari, udang, teri dan tigawaja. Analisa efisinsi teknis dan ekonomis dilakukan terhadap tiga kasus purse seine dan dua kasus gillnet. Ke tiga purse seine tersebut mempunyai ukuran kapal bertu rut-turut 24.57 GT, 33.15 GT dan 47 GT, dengan mesin peng gerak masing-masing berkekuatan 120 PK, 100 PK dan 165 PK, tenaga kerja masing-masing berturut-turut 30 orang, 30 orang dan 25 orang. Ke dua gillnet mempunyai ukuran kapal masing-masing 23.65 GT, 7.25 GT, tenaga penggerak berkekuatan 66 dan 45 PK, tenaga kerja 8 orang dan 5 orang. Berdasarkan hasil analisa terhadap setiap kasus tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa purseseine cenderung lebih efisien dari pada gillnet. Dalam kelompok sesama purseseine, kapal purse seine yang berukuran 24.57 GT, tenaga penggerak 120 PR dan tenaga kerja 30 orang cenderung lebih efisien. Dalam kelompok sesama gillnet, maka kapal gillnet yang berukuran 23.65 GT, tenaga penggerak 66 PK dan tenaga kerja 8 orang cenderung lebih efisien. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Audit energi pada peternakan sapi perah di kawasan usaha peternakan (kunak) Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Peternakan sapi perah merupakan industri di bidang pertanian yang hasilnya cukup menjanjikan. Energi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan kegiatan petemakan. Energi yang dibutuhkan adalah berupa energi manusia, energi listrik dan energi bahan bakar minyak. Konsumsi energi yang besar tanpa diimbangi dengan harga jual produksi susu yang tinggi dapat mengakibatkan kerugian bagi para peternak. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengurangi konsumsi energi tanpa haius mengurangi pemanfaatannya. Pemilihan lokasi penelitian di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) dengan pertimbangan bahwa kawasan tersebut merupakan kawasan percontol~an petemakan sapi perah Nasionai. Tujuan audit energi yang dilakukan di KUNAK adalall 1) Mengl~itung kebutuhan energi untuk memproduksi satu liter susu segar pada peternakan sapi perah di KUNAK. 2) Mengetahui jenis, jumlah dan sumber energi pada sistem usalla peternakan. 3) Mencari peluang penghematan energi yang dapat dilakukan pada sistem usaha peternakan. 4) Mengetahui prospek pemanfaatan limbah peternakan sebagai sumber energi. Keyword: ","Judul: Audit Energi pada Peternakan Ayam Broiler di Desa Petir Kecamatan Dramaga Abstrak: Peternakan merupakan subsektor pertanian yang menghasilkan bahan pangan seperti daging, susu dan telur. Daging memiliki nilai produksi paling tinggi dibanding hasil ternak lainnya, dan produksi daging paling tinggi pada tahun 2016 adalah daging ayam ras pedaging (ayam broiler). Tujuan penelitian ini adalah melakukan audit energi pada dua peternakan ayam broiler di Kecamatan Dramaga. Sasaran penelitian ini adalah mengetahui bentuk dan jumlah energi yang digunakan pada kegiatan budidaya ayam broiler, energi spesifik dan faktor yang mempengaruhi penggunaan energi, serta itu penghematan yang dapat dilakukan guna mengurangi biaya produksi. Bentuk energi yang digunakan adalah energi manusia, energi listrik dan energi panas yang didapat dari bahan bakar kayu bakar. Kegiatan audit energi yang dilakukan memiliki dua tahapan, yaitu preliminary energy audit dan detailed energy audit. Audit energi dilakukan pada kandang dengan kapasitas 7000 ekor ayam (kandang A) dan 8500 ekor ayam (kandang B). Bentuk enegi yang digunakan Hasil audit energi menunjukan bahwa kandang A menggunakan energi sebanyak 4.3672187 MJ/ekor ayam dengan persentase penggunaan kayu bakar sebesar 99.18%, energi manusia 0.77% dan energi listrik sebesar 0.04%. Kandang B menggunakan energi sebanyak 4.682317 MJ/ekor ayam dengan persentase penggunaan kayu bakar sebesar 99.36%, energi manusia sebesar 0.61% dan energi listrik sebsar 0.03%. Pemeliharaan anak ayam merupakan tahapan yang paling banyak membutuhkan energi, sedangkan pemeliharaan ayam dewasa memerlukan input energi paling sedikit. Hal tersebut berlaku pada kandang A maupun kandang B. Keyword: audit energi, ayam broiler, energi spesifik","Judul: Differential Leukocyte Percentage of Mice After Infection of Plasmodium Berghei Treated with Combination of Strychnos ligustrina Extract and Dihydroartemisinin-Piperaquine Phosphate (DHP) Abstrak: Plasmodium berghei merupakan hemoprotozoa yang menyebabkan penyakit malaria pada mencit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak bidara laut dan dihidroartemisinin piperakuin fosfat (DHP) terhadap persentase diferensial leukosit mencit yang diinfeksi Plasmodiium berghei. Penelitian ini menggunakan 100 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri atas kelompok kontrol, kelompok infeksi, kelompok yang diobati dengan 0,2 ml DHP 2%, kelompok yang diobati dengan 0,2 ml ekstrak bidara laut 3%, dan kelompok yang diobati dengan kombinasi 0,1 ml DHP 2% dan 0,1 ml ekstrak bidara laut 4%. Obat dan perlakuan diberikan setelah parasitemia mencapai 5% atau enam hari setelah infeksi (s.i). Ulas darah dibuat setiap dua hari sekali sampai 20 hari s.i. Parameter yang diamati adalah persentase parasitemia, penghambatan, dan diferensial leukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak bidara laut dan DHP memengaruhi persentase parasitemia, penghambatan, neutrofil, limfosit, dan monosit. Persentase parasitemia mengalami penurunan menuju normal dimulai hari ke-6 s.i. persentase penghambatan mengalami peningkatan dari ke-6 sampai dengan hari ke-14 s.i. Persentase neutrofil dan limfosit mulai kembali normal dari hari ke-6. Persentase monosit meningkat dari hari ke-2 sampai dengan hari ke-10 s.i. persentase eosinofil dan basofil tidak menunjukkan adanya pengaruh setelah pemberian perlakuan. Pemberian kombinasi ekstrak bidara laut dan DHP menunjukkan hasil yang tidak berbeda dibandingkan dengan pemberian tunggal ekstrak bidara laut dan DHP., Plasmodium berghei is a hemoprotozoa that causes malaria in mice. This study aimed to determine how a combination of Strychnos ligustrina extract and dihydroartemisinin-piperaquine phosphate (DHP) affected the differential leukocyte percentage in mice infected with Plasmodium berghei. In this study, 100 mice were divided into five groups, i.e., healthy mice, infected-untreated mice, mice receiving the standard drug treatment with 0.2 ml DHP 2%, mice receiving the standard drug treatment with 0.2 ml S. ligustrina extract 3%, and mice receiving a combination of treatments (0.1 ml DHP 2% and 0.1 ml S. ligustrina extract 4%). Treatments were initially started after reaching 5% of parasitemia or six days post-infection (p.i). Blood smears were made every two-day until 20 p.i. The parameters were observed for the percentage of parasitemia, growth inhibition, and differential leukocyte percentage. The findings demonstrated that DHP and S. ligustrina extract had an effect on neutrophil, lymphocyte, and monocyte numbers as well as the percentage of parasitemia and inhibition. The percentage of parasitemia decreased to normal starting on the 6th day p.i. The percentage of growth inhibition increased from the 6th to the 14th day p.i. The percentage of neutrophils and lymphocytes starting recovery on the 6th day p.i. The percentage of monocytes increased from the 2nd to the 10th day p.i. No effects of the treatments on the percentage of eosinophils and basophils. The combination S. ligustrina extract show no significantly different compared to the single administration of S. ligustrina extract and DHP. Keyword: DHP, differential leukocytes percentage, mice, Plasmodium berghei, Strychnos ligustrina extract" "Judul: Seleksi Kapang Mucor dan Optimasi pH serta Suhu untuk Produksi Asam Gamma Linoleat Abstrak: Pemberian asam gamma linolenat sebagai healtlz food slcpplenlent telah terbukti dapat mencegah penyakit jantung koroner. Asam gamma linolenat didalam tubuh dapat menekan sintesis prostglandin yang kurang baik (PG2) dan dapat meniilgkatkan sintesis prostaglandin ~aitgb aik (PG1). Asam gamma linolenat diketahui hanya terdapat pada minyak biji-bijian yang disebut Evening P~ii?zrose (Oenotlzem biennis). Tetapi baru-baru ini kapang tempe dari genus Mzrcornles diketahui dapat memproduksi asam gamma linolenat. Penelitian ini bertujuan untuk seleksi kapang Mrrcor dan optimasi pH serta suhu inkubasi untuk produksi asam gamma linolenat pada medium modifikasi Shaw (1965). Kapang Mucor yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari M. javaniczls M22II14, M. javaniczrs M26II12, M. jal.aniczcs M38IIl1, M. javanicln M4SII11. M. javanicus M50II12 dan M. i~raeqrrispol.iis M051114. Produksi miselium untuk seleksi kapang penghasil asam gamma linolenat dilakukan pada suhu 30°C. 150 rpm dan waktu inkubasi 7 hari. Selanjutnya dilahkan optiinasi pH (4, 5, 6) dan suhu (20, 25, 30°C) untuk produksi asam gamma linolenat pada kapang terpilih. Produksi miselium, kadar lemak total dan kadar asam gamma linolenat pada kapang yang diamati bervariasi. Hasil produksi iniselium kapang berkisar antara 4.64 - 13.78 gll. Berat miselium tertinggi dihasilkan oleh kapang M. inneqzrisporus M05II14 dan terendah pada kapang M. javanicr~s MM22II14. Kadar lemak total kapang berkisar antara 77.11 - 151.10 mgig miselium dengan kadar lemak tertinggi -'ihasilka:~ kapang Pd. javcinicus h!3S!Ii2 daii terendah pada kapaily M. jirvunic~ls M22IIl4. Kadar asam gamma linolenat berkisar antara 3.11 - 7.88 mglg miselium. Asam gamma linolenat tertinggi dihasilkan kapang M. inneql~isporlisM OSIIl4 dan terendah pada kapang M. javanicus h176II12. Komposisi asam lemak pada semua kapang Mrrcor mengandung asam lemak kaproat, laurat, miristat, palmitat, palmitoleat, oleat, linoleat dan gamma Iinolenat. Proporsi asam lemak tertinggi dari kapang Mrrcor yang diamati adalah oleat (21.44 - 41.97%) dan diikuti asam lemak palmitat (14.56 - 25.91%). Ciri khas dari lemak kapang Mucor adalah tidak terdapatnya asam lemak alfa linolenat. Keyword: ","Judul: Sifat antimikotik isolat bakteri asam laktat yang berasal dari pikel terhadap kapang Fusarium graminearum Abstrak: Bakteri asam laktat (BAL) banyak digunakan dalam fermentasi makanan seperti pada fermentasi susu, sayuran dan ikan. Bakteri asam laktat diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri perusak dan patogen dengan memproduksi senyawa anti mikroba seperti asam, bakteriosin, CO₂, diasetil dan H2O2 Bahan makanan dapat terkontaminasi dengan kapang dimana kapang ini mungkin menghasilkan mikotoksin jika kondisi buruk. Adanya kapang menyebabkan makanan tidak dapat dikonsumsi dan mungkin juga diproduksi mikotoksin potensial yang berbahaya terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antimikotik dari isolat lokal yang berasal beberapa makanan tradisional dan mengetahui mekanisme penghambatan pertumbuhan kapang serta pengaruh jenis asam terhadap sifat antimikotik bakteri asam laktat Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama yaitu pengujian potensi sifat antimikotik dari Lactobacillus plantarum pi 28a yang dibandingkan dengan isolat L. plantarum yang berasal sauerkraut dan kecap ikan, serta kultur murni Leuconostoc, Lactococus lactis subsp lactis, Lc. lactis subsp cremoris, L. plantarum, L. bulgaricus, dan L. reuteri. Sebagai kapang uji digunakan Fusarium graminearum dan Rhizopus oligosporus. Parameter yang diukur pada tahap ini adalah berat kering miselia. Tahap kedua mempelajari mekanisme penghambatan kapang baik terhadap viabilitas sel maupun germinasi spora kapang selama waktu inkubasi tertentu dengan menggunakan metode permukaan (Spread Plate Count). Tahap ketiga yaitu menguji pengaruh jenis asam terhadap aktivitas antimikotik. Parameter yang diukur adalah pH dan berat kering miselia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa L. plantarum dari isolat pi 28a (pikel) diketahui potensial menghambat pertumbuhan kapang F. graminearum penambahan kapang setelah bakteri asam laktat berumur 24 jam. R. oligosporus ternyata kurang dihambat pertumbuhannya oleh beberapa jenis bakteri asam laktat. L plantarum isolat pi 28a mampu menghambat viabilitas sel F. graminearum sampai 3 log, dan pertumbuhan berhenti serta relatif konstan pada jam ke-24. L. plantarum dari isolat pi 28a juga dapat menghambat germinasi spora F. graminearum dimana pada 60 jam pertama belum terlihat percabangan hifa, sedangkan pada kontrol spora F. graminearum sudah mulai terlihat percabangan hifa pada jam ke-20 dengan pertumbuhan yang masih pendek dan pada jam ke-60 spora sudah bergerminasi dengan hifa yang telah panjang. L. plantarum dari isolat pi 28a dapat juga menghambat pertumbuhan kapang F. graminearum dengan menurunkan berat kering miselia mulai hari ke-9 seiring dengan penurunan pH dari suspensi sel tersebut. Pertumbuhan F. graminearum tidak dapat dihambat oleh penambahan asam laktat dan HCl tetapi oleh kultur bakteri asam laktat Keyword: ","Judul: Surakarta: Perkembangan Kota Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Sosial Pada Bekas Ibukota Kerajaan Di Jawa. Abstrak: Suatu lanskap tidaklah terbentuk begitu saja namun memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pengaruh peristiwa alam dan intervensi manusia pada lanskap dan lingkungannya akan menimbulkan suatu bentukan yang khas pada wajah lanskapnya yang akan terlihat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Lanskap yang dibangun manusia dalam suatu periode sejarah dapat merefleksikan kebudayaan, ekonomi dan ""political nature"" suatu masyarakat yang dengan mempelajarinya dapat lebih memahami manusia yang ada sekarang serta bagaimana mereka mengekspresikan dirinya dalam pembangunan lanskapnya (Carpenter ef.al., 1975). Dengan kata lain sejarah adalah suatu proses yang menyertai terbentuknya suatu lanskap, termasuk diantaranya lanskap suatu kota. Keyword: " "Judul: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Ikan Hias Indonesia Abstrak: Potensi sumber daya alam kelautan dan perikanan Indonesia dukung oleh kondisi wilayah berupa negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan. Kekayaan akan daerah perairan ditunjukan oleh panjangnya garis pantai yang mencapai sekitar 81 ribu kilometer. Ini berarti Indonesia kaya akan sumberdaya ikan alam baik ikan laut maupun ikan perairan darat. Ikan hias merupakan salah satu komoditi perikanan yang potensial dalam menghasilkan devisa bagi negara dan sumber pendapatan bagi masyarakatnya. Indonesia merupakan salah satu negara eksportir ikan hias dunia telah melakukan ekspor ikan hias sejak tahun 1970 dengan negara tujuan Singapura dan Hongkong sebagai pasar utamanya. Nilai ekspor saat itu kurang lebih US$ 100.000 sedangkan nilai ekspor pada tahun• 2005 sebesar US$ 14.074.617 dan telah mengekspor ke lebih dari 60 negara tujuan terrnasuk Amerika, Jepang dan Uni Eropa ... Keyword: ","Judul: Evaluasi kelayakan finansial usaha ekspor ikan hias PT. Harlequin aquatics, Jakarta Abstrak: Indonesia memiliki 600 spesies ikan hias air tawar dan air laut yang asli dari alam, dan juga telah berhasil dalam mengembangkan pengolahan ikan hias yang bibitnya berasal dari Sungai Amazon di Brasil. Indonesia juga telah sukses dalam mengembangbiakkan 243 spesies ikan hias dan mengekspor ikan hias air tawar selama 10 tahun terakhir kepada 48 negara (Badan Pengembangan Ekspor Nasional, 1999). Nilai ekspor ikan hias Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 1999, setelah sebelumnya cenderung turun sampai dengan tahun 1998. Potensi ikan hias ini tetap memunculkan perusahaan-perusahaan baru di bidang usaha ekspor ikan hias. Salah satu perusahaannya adalah PT. Harlequin Aquatics. Tetapi, usaha ekspor ikan hias ini masih menghadapi beberapa kendala utama. Pasokan ikan yang didapatkan dari breeder biasanya tidak kontinyu, membuat tidak adanya order tetap di ikan hias. Transportasi juga masih membatasi perkembangan usaha ini. Hal-hal tersebut menjadikan potensi Indonesia untuk menguasai pasar ikan hias dunia belum tercapai. Karenanya masih banyak permintaan dari para importir beralih ke Singapura yang lebih memiliki stok ikan yang lebih baik secara kualitas maupun kuantitas. Usaha ekspor ikan hias kelihatannya merupakan suatu usaha yang mampu menghasilkan keuntungan. Dan layaknya suatu proyek, usaha ini terdiri dari aktivitas-aktivitas yang menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit). Namun seringkali suatu proyek meliputi porsi ruang lingkup yang sangat luas sehingga disusun secara kurang cermat (Gitttinger, 1986). Hal ini dapat menimbulkan kerugian dalam jumlah besar. Sehingga perlu diadakan suatu tinjauan terhadap batasan-batasan kegiatan dalam usaha ekspor ikan hias ini beserta biaya-biaya dan manfaat-manfaat yang terjadi di dalamnya. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk (1) mengevaluasi kelayakan finansial investasi usaha ekspor ikan hias, (2) menganalisa ..dst Keyword: ","Judul: COVID-19 Pneumonia Identification Based Computed Tomography Imaging Using Deep Transfer Learning Abstrak: Dunia sedang dilanda pandemi COVID-19 yang menyebabkan pneumonia hingga kematian pada penderitanya. Karena tingkat penyebaran virus SARS-CoV 2 yang tinggi, maka pemberian tes harus dilakukan secara cepat dan masif agar penderita dapat diisolasi sesegera mungkin. Pendekatan standar yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19 saat ini adalah RT-PCR. Namun, terdapat beberapa kekurangan seperti sensitivitasnya hanya sebesar 60-70% dan biayanya relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membangun metode pendeteksian alternatif COVID-19 berbasis citra Computed Tomography menggunakan teknik deep transfer learning. Transfer learning dilakukan menggunakan pre-trained model DenseNet-201. Pembuatan model terdiri dari beberapa tahapan yaitu praproses data, pembagian data, augmentasi data, hyperparameter tuning, pembangunan model klasifikasi deep transfer learning, dan evaluasi. Model yang telah dibangun memiliki performa yang cukup baik dalam mengidentifikasi paru-paru dengan pneumonia COVID-19 dan paru-paru sehat dengan akurasi sebesar 93,41%, presisi sebesar 94,19%, sensitivitas (recall) sebesar 93,10%, dan spesifisitas sebesar 93,75%., The world is being stricken by the COVID-19 pandemic, which can cause pneumonia, even the worst case is death. Due to the high level of spread of the SARS-CoV-2 virus, rapid and massive tests must be done. The infected people need to be isolated as soon as possible. The gold standard used to detect COVID-19 is RT-PCR. However, there are some drawbacks, this method only has 60-70% sensitivity, and has a relatively high cost. This study aims to develop an alternative detection method for COVID-19 based on Computed Tomography images using deep transfer learning techniques. Transfer learning is carried out using the pre-trained DenseNet-201 model. The process consists of several stages; data preprocessing, data splitting, data augmentation, hyperparameter tuning, developing a deep transfer learning classification model, and evaluation. The model that has been built has a fairly good performance in identifying lungs with pneumonia COVID-19 and healthy lungs with accuracy 93,41%, precision 94,19%, sensitivity (recall) 93,10%, and specificity of 93,75%. Keyword: computed tomography, covid-19, densenet-201, transfer learning" "Judul: Studi Penataan Taman Dalam Ruang Hotel-Hotel Di Jakarta Abstrak: Studi ini dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi penataan taman dalam ruang di hotel-hotel berbintang lima yang telah dilaksanakan di Jakarta pada bulan April-Oktoher 2002. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan teknik wawancara. pengamatan langsung, penyebaran kuesioner dan studi pustaka. Survai dilakukan terhadap letak taman dalam ruang, kondisi fisik mang, pemilihan jenis tanaman, konsep perencanaan dan perancangan, penerapan prinsip disain pada elemen disain, persepsi pengguna terhadap taman dan penataan taman dalam ruang hotel. Keyword: ","Judul: Studi Penataan dan Pemeliharaan Indoor Garden (Taman Dalam Ruang) di Kotamadya Bandung Abstrak: Studi ini dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi penataan dan pemeliharaan taman dalam ruang dirumah , hotel, kantor dan pusat perbelanjaan yang telah dilaksanakan di Bandung, pada bulan Maret-Agustus 1999. Metode penelitia yang digunakan adalah metode survai dengan teknik observasi, wawancara, menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Survai dilakukan terhadap letak taman dalam ruang, kondisi fisik ruang, pemilihan jenis tanaman, konsep perencanaan dan perancangan, persepsi pengguna terhadap taman dan pemeliharaan taman dalam ruang. Keyword: ","Judul: Antiprotease Properties of Goat’s Milk Againts the Protease of SARS-CoV-2 Abstrak: Susu kambing diyakini memiliki efek penghambatan terhadap protease SARS CoV-2, khususnya protease utama (Mpro) dan protease seperti papain (PLpro), meskipun hal ini belum diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya hambat susu kambing segar dan pasteurisasi terhadap Mpro dan PLpro. Uji daya hambat dilakukan dengan mengukur aktivitas Mpro dan PLpro dengan ada tidaknya variasi konsentrasi susu kambing Peranakan etawa segar atau pasteurisasi. Data kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 susu pasteurisasi dan susu segar terhadap Mpro diprediksi lebih tinggi dari 0,1%, sedangkan nilai IC50 susu segar dan pasteurisasi terhadap PLpro berturut-turut adalah 0,025% dan 0,066%. Hal ini menunjukkan bahwa susu menghambat lebih baik terhadap PLpro daripada Mpro dan perlakuan panas membuat senyawa anti-protease susu tidak stabil. Selanjutnya, simulasi docking molekuler mengungkapkan bahwa laktoferin berikatan dengan PLpro lebih kuat dan melibatkan residu tertentu dalam rongga pengikatan substrat. Secara keseluruhan, temuan ini mengonfirmasi potensi penggunaan susu kambing untuk memblokir replikasi SARS-CoV-2 melalui penghambatan protease. Keyword: goat’s milk, main protease, papain-like protease, pasteurization, SARSCoV-2" "Judul: Pemanfaatan Limbah Bambu untuk Pembuatan Bioetanol melalui Proses Hidrolisis Enzimatik. Abstrak: Bioetanol merupakan salah satu energi alternatif baru dan terbarukan untuk mengurangi krisis energi dan dampak negatif dari penggunaan bahan bakar minyak. Bambu merupakan bahan baku berlignoselulosa yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah bambu untuk membuat bioetanol melalui proses hidrolisis enzimatik dan mengukur pengaruh penambahan surfaktan dan enzim pada bioetanol yang dihasilkan. Jumlah surfaktan Tween 20 yang digunakan pada penelitian ini adalah 0, 1 dan, 2 mL dan jumlah enzim yang digunakan adalah 10 dan 15 FPU/g substrat (aktivitas enzim 50 FPU/g substrat), serta bobot substrat 20, 25, dan 30 g. Tambahan surfaktan 1 mL dapat meningkatkan gula pereduksi hingga 75%. Tambahan enzim sebanyak 15 FPU dapat meningkatkan gula pereduksi. Peningkatan kadar gula pereduksi tidak diikuti dengan peningkatan kadar etanol pada beberapa perlakuan sehingga menghasilkan linear trendline yang berbeda antara kadar gula pereduksi dan kadar etanol. Keyword: bambu, bioetanol, hidrolisis enzimatik, surfaktan","Judul: Produksi Bioetanol Dari Nira Aren (Arenga Pinnata) Oleh Zymomonas Mobilis Abstrak: Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) sebagai energi tak terbarukan semakin lama semakin menipis dan langka khususnya bensin, sehingga dibutuhkan bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan bensin. Nira aren merupakan salah satu bahan yang sangat prospektif untuk dijadikan bioetanol karena mengandung gula yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi terbaik yang sesuai untuk meningkatkan rendemen bioetanol. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan Zymomonas mobilis pada suhu kamar selama 72 jam. Analisa produk dilakukan setiap 12 jam. Dalam penelitian ini dievaluasi pengaruh penggunaan konsentrasi inokulum Zymomonas mobilis, yaitu 5%, 10%, dan 15% (v/v) serta pengaruh konsentrasi gula total pada nira yaitu X1 (18.61%), X2 (24.77%) dan X3 (33.66%). Hasil analisa komponen kimia pada bahan utama nira aren didapatkan kadar gula total sebesar 183.4 g/L, kadar gula pereduksi sebesar 95.16 g/L, total karbon sebesar 8.07% ± 0.05, total nitrogen sebesar 0.089% ± 0.02 dan urea yang dibutuhkan sebesar 1.53 g/ 100 ml. berdasarkan hasil penelitian konsentrasi inokulum terbaik sebesar 15% (v/v) dan konsentrasi gula X1 (18.61%). Konsentrasi gula yang terlalu tinggi menghambat pembentukan produk. Kadar etanol tertinggi sebesar 40.75 g/L atau 4.08% (b/v) dengan biomassa sebesar 8.05 g/L, μ maks 1.56 jam-1, Y x/s sebesar 0.01 g sel/ g substrat, Y p/x sebesar 33.96 g etanol/g sel, Y p/s sebesar 0.27 g etanol/ g substrat, qp sebesar 53.07 g produk/ g sel. jam, dan qs sebesar 194.20 g substrat/ g sel.jam. Keyword: bioetanol, jumlah inokulum, gula total, nira aren, Zymomonas mobilis","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Rancang Bangun Sistem Kontrol dan MonitoringMini Plant Factory untuk Mendukung Urban Farming Abstrak: Mini plant factory membutuhksan sistem yang kontrol dan monitoring yang memadai untuk memaksimalkan hasil budidaya sayuran indoor farming. Tujuan penelitian ini adalah melakukan rancang bangun sistem kontrol dan monitoring tanaman dalam mini plant factory yang dapat bekerja secara otomatis dengan pengontrolan Electrical Conductivity (EC), dan cahaya buatan secara terjadwal serta memonitoring kelembaban udara, suhu udara, suhu air, kadar O2 dan kadar CO2 menggunakan mikrokontroller arduino uno dan mini komputer raspberry pi. Sistem kontrol dilakukan dengan menggunakan Internet of Things( IoT) melalui aplikasi Node-Red yang terinstall pada raspberry pi. Sistem kontrol pencampuran nutrisi EC dilakukan menggunakan kontrol PID dengan akurasi pencampuran rata-rata sebesar 98.49 %, coefficient of variation sebesar 0.70 % , dan nilai error rata-rata yang didapat sebesar 1.53%. Pengujian performa mesin dilakukan dengan membandingkan hasil tanaman yang dihasilkan dalam mini plant factory dan hidroponik konvensional. Berdasarkan penelitian diperoleh data rata-rata suhu udara dalam mesin sebesar 25.14-29.44 °C, nilai kelembaban udara sebesar 70.24 - 87.90%, nilai suhu air sebesar 25.20-28.89 °C , intensitas cahaya sebesar 7731 lux, nilai kadar oksigen sebesar 18.77-23.71 %, dan nilai kadar karbondioksida sebesar 654-939 ppm. Hasil budidaya tanaman dalam mini plant factory belum bisa sebagus budidaya konvensional sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan performa mesin. Keyword: hidroponik, internet of things, mini plant factory, PID","Judul: Rancang Bangun Sistem Kontrol dan MonitoringMini Plant Factory untuk Mendukung Urban Farming Abstrak: Mini plant factory membutuhksan sistem yang kontrol dan monitoring yang memadai untuk memaksimalkan hasil budidaya sayuran indoor farming. Tujuan penelitian ini adalah melakukan rancang bangun sistem kontrol dan monitoring tanaman dalam mini plant factory yang dapat bekerja secara otomatis dengan pengontrolan Electrical Conductivity (EC), dan cahaya buatan secara terjadwal serta memonitoring kelembaban udara, suhu udara, suhu air, kadar O2 dan kadar CO2 menggunakan mikrokontroller arduino uno dan mini komputer raspberry pi. Sistem kontrol dilakukan dengan menggunakan Internet of Things( IoT) melalui aplikasi Node-Red yang terinstall pada raspberry pi. Sistem kontrol pencampuran nutrisi EC dilakukan menggunakan kontrol PID dengan akurasi pencampuran rata-rata sebesar 98.49 %, coefficient of variation sebesar 0.70 % , dan nilai error rata-rata yang didapat sebesar 1.53%. Pengujian performa mesin dilakukan dengan membandingkan hasil tanaman yang dihasilkan dalam mini plant factory dan hidroponik konvensional. Berdasarkan penelitian diperoleh data rata-rata suhu udara dalam mesin sebesar 25.14-29.44 °C, nilai kelembaban udara sebesar 70.24 - 87.90%, nilai suhu air sebesar 25.20-28.89 °C , intensitas cahaya sebesar 7731 lux, nilai kadar oksigen sebesar 18.77-23.71 %, dan nilai kadar karbondioksida sebesar 654-939 ppm. Hasil budidaya tanaman dalam mini plant factory belum bisa sebagus budidaya konvensional sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan performa mesin. Keyword: hidroponik, internet of things, mini plant factory, PID","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Fast Food Waralaba Modern dan Tradisional pada Remaja Siswi SMU Negeri di Jakarta Selatan Abstrak: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui konsumsi fast food waralaba modern dan tradisional serta faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi fast food waralaba pada remaja siswa SMU Negeri di Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan di SMU Negeri 70 dan SMU Negeri 32 Jakarta Selatan dimana sebelumnya dilakukan survei awal guna mengetahui responden yang mengkonsumsi fast food dan restoran yang banyak dikunjungi responden dalam sebulan terakhir. Lokasi penelitian ini ditentukan secara purposive dengan desain penelitian cross-sectional study. Sedangkan contoh dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas I dan II dari kedua SMU Negeri tersebut yang berjumlah 81 responden. Keyword: ","Judul: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebiasaan Konsumsi Fast food pada Kalangan Pegawai Negeri dan Swasta di Jakarta. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kebiasaan konsumsi fast food pada kalangan pegawai negeri dan swasta di wilayah Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan google form yang kemudian link disebarkan pada media sosial whatssapp, twitter dan line kepada para pegawai yang berlokasi kantor di Jakarta. Jumlah contoh yang mengikuti penelitian ini sebanyak 562 orang. Contoh dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kategori, contoh pegawai negeri dan contoh pegawai swasta. Fast food dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu fast food moderen dan fast food lokal. Terdapat kesamaan di kedua kategori contoh yaitu, fast food yang paling sering dikonsumsi 1 kali setiap hari dalam 1 bulan adalah nasi uduk/nasi kuning yang termasuk kedalam jenis fast food lokal dan fast food yang tidak pernah dikonsumsi dalam 1 bulan oleh contoh yaitu hamburger/sandwich yang merupakan jenis fast food moderen. Uji pengaruh menggunakan uji regresi logistik menunjukkan faktor status kepegawaian (p=0.017) dan paparan media (p=0.000) signifikan memengaruhi kebiasaan konsumsi fast food moderen pada kedua kategori contoh. kebiasaan konsumsi fast food lokal dipengaruhi oleh faktor wilayah domisili (p=0.039), penghasilan (p=0.006), faktor lingkungan kerja (p=0.008), pengaruh layanan gerai (p=0.045) dan paparan media (p=0.008). Keyword: fast food lokal, fast food moderen, kebiasaan konsumsi fast food, pegawai","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Keampuhan dan replensi umpan noviflumuron terhadap rayap tanah schedorhinotermes javanicus kemmer (isoptera:rhinotermitidae) Abstrak: Di daerah tropika rayap tanah merupakan salah satu serangga perusak kayu yang paling penting dan banyak menimbulkan kerusakan pada bangunan, mulai dari perumahan rakyat sampai gedung bertingkat. Pada tahun 1995 kerugian ekonomis akibat serangan rayap pada bangunan gedung di Indonesia mencapai 1,67 trilyun rupiah (Rakhmawati, 1996). Di Amerika Serikat 80% bangunan diserang oleh rayap tanah dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengendalikan serangan tersebut setiap tahunnya mencapai US $ 1,5 milyar (Robertson and Su, 1995). Metode pengendalian serangan rayap pada bangunan gedung di indonesia pada umumnya dilakukan dengan menggunakan insektisida, baik melalui pengawetan kayu (wood preservation) maupun perlakuan tanah (soil treatment). Kedua metode pengendalian rayap tersebut memang dapat mengatasi serangan rayap, tetapi kurang dapat diandalkan untuk menekan populasi rayap tanah secara tuntas. Sehubungan dengan itu telah dikembangkan teknik pengendalian rayap yang relatif baru yaitu teknik pengumpanan (baiting). French (1994) menyatakan bahwa pengendalian rayap dengan menggunakan teknik pengumpanan akan menjadi andalan di masa yang akan datang, Prinsip kerja dari metode ini adalah memanfaatkan sifat trofalaksis rayap, dimana racun yang dimakan disebarkan ke seluruh anggota koloni oleh rayap pekerja yang memakan umpan. Salah satu jenis insektisida yang diharapkan mampu menekan populasi rayap tanah dengan cara menghambat sintesis khitinnya adalah Noviflumuron. Namun demikian keampuhan dan repelensi umpan Noviflumuron dalam menekan populasi rayap di Indonesia belum diketahui Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui keampuhan dan repelensi umpan rayap Noviflumuron yang telah diimpregnasikan ke dalam kertas tissue dan dikemas dalam tabung plastik terhadap koloni rayap tanah Schedorhinotermes javanicus Kemner (Isoptera: Rhinotermitidae) di laboratorium. Media pengujian adalah termitarium yang terbuat dari gelas kaca berukuran 30x15x10 cm yang berisi campuran 1000 gram tanah dan 100 gram serpih kayu Pinus sp, kemudian ditetesi air sebanyak 350 ml. Air berfungsi sebagai penjaga kelembaban bagi kebutuhan hidup rayap. Dalam satu unit termitarium, dimasukkan sebanyak 10 gram (±4000 ekor) rayap tanah (90% kasta pekerja dan 10% kasta prajurit) yang berasal dari biakan rayap Laboratorium Hama dan Penyakit Hasil Hutan Pusat Studi Ilmu Hayati IPB Bogor. Setiap unit termitarium ditetapkan sebagai satuan contoh pengamatan. Keyword: schedorhinotermes javanicus kemmer, Subterranean termites, Rhinotermitidae","Judul: Pengujian keampuhan umpan rayap noviflumuron terhadap koloni rayap tanah Schedorhinotermes javanicus Kemner di lapangan Abstrak: Rayap tanah Schedorhinotermes javanicus Kemner merupakan organisme yang cukup penting sebagai perusak kayu dan bangunan di Indonesia. Kasus serangannya telah menimbulkan kerugian ekonomis yang besar. Upaya-upaya untuk mengatasi serangan rayap tanah telah banyak dilakukan, yaitu dengan perlakuan terhadap tanah dan pengawetan kayu. Kedua metode tersebut menggunakan bahan kimia beracun yang dipaparkan ke permukaan tanah sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Beberapa tahun terakhir telah dikembangkan teknik pengendalian rayap mutakhir yaitu melalui aplikasi umpan beracun (bait toxicant) yang bersifat lebih ramah lingkungan dan dapat mengeleminasi koloni rayap secara total. Teknik pengendalian tersebut memanfaatkan perilaku rayap yang selalu menyuapi satu sama lain (tropalaksis), dengan demikian racun yang ada pada umpan dimakan dan disebarkan ke seluruh anggota koloni oleh rayap pekerja. Beberapa bahan aktif umpan rayap yang telah digunakan antara lain Diflubenzuron, Sulfuramid, dan Heksaflumuron. Pada saat ini telah ditemukan bahan aktif baru yaitu Noviflumuron, tetapi efikasinya terhadap rayap tanah S. javanicus di lapangan belum diketahui. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui keampuhan umpan rayap berbahan aktif noviflumuron terhadap koloni rayap tanah S. javanicus Kemner di lapangan. Penelitian dilakukan di sekitar Gedung Laboratorium Kimia Hasil Hutan. Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor. Di sekitar bangunan tersebut dipancangkan 21 buah kayu umpan (stakes) berukuran (2,4 x 4 x 28) cm³. Pada kayu umpan yang terserang rayap S. javanicus dipasang stasiun pengamatan yang terbuat dari pipa PVC berdiameter 17 cm; tinggi 15 cm dan tebal 0,8 cm. Pipa PVC di masukkan secara vertikal ke dalam galian tanah berbentuk lubang dengan diameter 17 cm dan kedalaman 13 cm serta diberi tutup. Pada stasiun pengamatan diletakkan kotak kayu yang telah diketahui herat awalnya. sepuluh hari kemudian kayu diambil dan ditimbang, selisih antara berat awal dengan berat akhir kayu menunjukan laju konsumsi kayu oleh koloni rayap tanah S. javanicus pada masing-masing stasiun (gram/stasiun/hari). Ukuran populasi dan daya jelajah rayap S. javanicus diduga dengan metode penangkapan dan penandaan tiga tahap (triple mark recapture) yang dikembangkan oleh Su (1995). Setelah ukuran populasi dan daya jelajah diketahui, evaluasi tingkat keampuhan umpan mulai dilakukan. Di sekitar stasiun pengamatan dipasang 1-2 umpan berbahan aktif noviflumuron 0.5% dalam radius 30 cm. Keampuhan umpan ditunjukan oleh banyaknya umpan rayap noviflumuron yang digunakan sampai populasi dinyatakan nol. ... Keyword: ","Judul: Strategi Social Media Marketing 4C Dalam Meningkatkan Brand Awareness Mooi Wear. Abstrak: Pada era digital seperti sekarang media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi saja, namun juga untuk mengembangkan bisnis. Berbagai bisnis di Indonesia memanfaatkan media sosial sebagai media untuk memasarkan produknya. Salah satu bisnis tersebut adalah Mooi Wear. Mooi Wear melakukan pemasaran media sosial untuk meningkatkan brand awareness serta memperluas pasar. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan usulan strategi pemasaran media sosial 4C dalam meningkatkan brand awareness. Wawancara mendalam dengan pihak internal Mooi Wear digunakan untuk mengetahui pemasaran media sosial 4C yang telah dilakukan Mooi Wear dan pengisian kuesioner secara online oleh pelanggan dan calon pelanggan potensial. Hasil dari penelitian ini merupakan usulan pemasaran media sosial 4C berdasarkan hasil evaluasi strategi yang telah diterapkan yaitu pada aspek co-creation; inovasi produk. currency; membuat program membership dan menerapkan harga bundling dan promosi menarik. Communal activation; melakukan kolaborasi, membuat website, menjual produk dan bekerjasama dengan berbagai ecommerce. Conversation; membuat konten kreatif Keyword: brand awareness, Mooi Wear, social media marketing" "Judul: Studi pertumbuhan cabe jawa panjat [Piper retrofractum Vahl.] di pembibitan dari tiga sentra produksi Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman cabe java panjat di pembibitan dari tiga sentra produksi (Madura, lamongan, dan Lampung) yang ditumbuhkan di Bogor yang dilaksanakan di Kebun Percobaan ITB Sawah Baru pada bulan September 2008 sampai dengan Januari 2009. Percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak faktor tanggal lokasi dengan tiga taraf perlakuan yaitu Madura, Lamongan, dan lampung. Tiap perlakuan terdiri atas tiga ulangan sehingga terdapat 9 satuan percobaan, dan setiap satuan percobaan terdiri dari 35 tanaman. Keyword: ","Judul: Analisis hubungan antara peubah tehnik budidaya lada (Piper nigrum L) dengan produktifitas lada di Indonesia Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara peubah tehnik budidaya lada dengan produktifitas lada, dan kelayakannya. Produktifitas lada telah dikategorikan dengan skor menjadi; tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan peubah tehnik budidaya yang dimaksud adalah: (1) Topografi lahan petani, (2) Tipe penggunaan lahan, (3) Frekuensi terendamnya tanaman dalam air, (4) Adanya tunggul, (5) Cara menanam bibit/stek, (6) Varietas, (7) Umur tanaman asal bibit/stek, (8) Jenis stek yang digunakan, (9) Ada/tidaknya akar pada stek, (10) Jumlah ruas rata-rata perstek, (11) Jumlah ruas rata-rata yang dibenamkan dalam tanah, (12) Tipe naungan, (13) Jarak tanam, (14) Tipe mulsa, (15) Usaha mengontrol hama, (16) Respon terhadap serangan hama, (17) Usaha mengontrol penyakit, dan (18) Respon terhadap serangan penyakit. Keeratan hubungan antara peubah tehnik budidaya lada dengan produktifitas lada diukur dengan V Cramer, sedangkan kelayakan hubungan tersebut diuji dengan Khi-Kuadrat. Nilai V Cramer tertinggi dicapai pada peubah ""Umur tanaman asal bibit/stek"" dan ""Respon terhadap serangan penyakit"", berarti kualitas bibit/stek dan berkurangnya penyakit sangat mendukung tanaman lada berproduktifitas tinggi. Sedangkan dari pengujian hubungan antara peubah tehnik budidaya lada dengan produktifitas lada, hanya pada ""Tipe penggunaan lahan"" dan ""Ada/tidaknya akar pada stek"" yang tidak ada hubungan dengan produktifitas lada. Hal ini menunjukkan bahwa kedua peubah tersebut tidak berpengaruh terhadap produktifitas lada, dan nilai V Cramernya tidak layak. Berdasarkan V Cramer, peubah yang perlu lebih diper- hatikan terletak pada prioritas I, yaitu pada peubah; ""Varietas"", ""Umur tanaman asal bibit/stek"", ""Jenis stek yang digunakan"", ""Tipe naungan"", ""Usaha mengontrol hama"", ""Respon terhadap serangan hama"", dan ""Respon terhadap serangan penyakit"". Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Pengembangan Pemilahan Bambu Utuh Berdasarkan Metode Defleksi Dan Kecepatan Gelombang Bunyi Ultrasonik Untuk Jenis Bambu Hitam (Gigantochloa Atroviolaceae Dan Bambu Tali (Gigantochloa Apus) Abstrak: Bambu adalah salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan baku pengganti kayu. Bambu mempunyai masa panen yang pendek yaitu hanya 3 sampai 5 tahun, potensinya cukup besar dibeberapa daerah dan bersifat renewable resources serta sangat sesuai dengan kebutuhan industri. Pemilahan bambu dilakukan untuk mengevaluasi sifat mekanis bambu utuh. Pemilahan didasarkan pada penentuan sifat mekanis modulus elastisitas (MOE) melalui dua cara yaitu destruktif dan non destruktif. Cara destruktif dilakukan hingga merusak bambu berdasarkan pengujian lentur statis menggunakan UTM (Universal testing machine) untuk menentukan MOEs. Cara non destruktif dilakukan tanpa merusak bambu dan tanpa mengurangi atau menghilangkan fungsi akhir dari bambu tersebut menggunakan mesin pemilah „Panter‟ yang berbasis pengujian defleksi (MOEp) dan alat „SylvatestDuo®‟ berbasis gelombang bunyi ultrasonic (MOEus). Jenis bambu yang dipakai adalah bambu hitam (Gigantochloa atroviolaceae) dan bambu tali (Gigantochloa apus). Hasil penelitian menunjukkan bambu hitam memiliki karakteristik dinding pembuluh, kerapatan, kadar air, dan MOE yang lebih besar dibandingkan bambu tali. Pemilahan bambu menggunakan metode gelombang ultrasonik memiliki nilai MOEus ± 5 kali lebih besar daripada pemilahan defleksi MOEp dan ± 4 kali lebih besar dibandingkan pengujian statis (MOEs) baik pada bambu hitam maupun bambu tali. Sementara itu, pada pengujian metode defleski MOEs ± 1.0-1.44 kali lebih besar dibandingkan pengujian MOEp. Keyword: bambu hitam, bambu tali, MOE, ultrasonik, pemilahan","Judul: Pemilahan Bambu Berdasarkan Nilai Kapasitas dan Kuat Tekan Sejajar Serat. Abstrak: Bambu merupakan material yang bagus untuk konstruksi ramah lingkungan. Masyarakat Indonesia menggunakan bambu untuk konstruksi karena dalam instalasi dan pengerjaannya hanya menggunakan alat yang sederhana. Bambu memiliki potensi yang sangat tinggi untuk bahan kontruksi, sehingga tegangan ijin perlu dihitung. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh nilai tekan maksimum dari bambu Gigantochloa atroviolacea, dan menentukan parameter yang potensial untuk pemilahan bambu berdasarkan nilai kuat tekannya. Standar yang digunakan dalam perhitungan nilai karakteristik adalah ISO 22156-1:2004 dan metode regresi linier (confident band). Prediktor terbaik dipilih dari variabel bebas dengan nilai korelasi terbaik dengan nilai kuat tekan sejajar seratnya. Nilai kapasitas maksimum juga dihitung dalam penelitian ini. Kuat tekan sejajar serat buluh dan dinding bambu hitam berturut-turut adalah 17.28 MPa, dan 44.04 MPa. Linear mass dan kerapatan masing-masing merupakan prediktor terbaik untuk menentukan nilai kapasitas maksimum dan nilai tekan sejajar serat. Keyword: tegangan ijin, pemilahan bambu, uji tekan, sifat mekanis, desain struktural, rekayasa kayu","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh rejim air dan bentuk tajuk terhadap fenologi durian, Durio zibethinus Murr. klon matahari Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh rejim air tanah dan bentuk tajuk terhadap fenologi tanaman durian (Durio zibethinus Murr.) klon Matahari. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikabayan pada bulan Januari 2004 sampai dengan Mei 2004. Penelitian merupakan percobaan dua faktor dengan rancangan acak lengkap. Faktor pertama adalah bentuk tajuk yang terdiri atas perlakuan (1) pemancungan, penjarangan dan perundukan (PJR, dengan bentuk tajuk open center), (2) penjarangan, penipisan dan perundukan (JTR, dengan bentuk tajuk palmette leader), (3) penjarangan dan perundukan (JR, dengan bentuk tajuk central leader) dan (4) kontrol dengan bentuk tajuk central leader. Faktor kedua adalah rejim air yakni: rejim basah dan rejim kering. Masing-masing diulang tiga kali, kecuali pada PJR rejim basah diulang dua kali. Pengamatan meliputi fenologi tanaman durian, laju asimilasi bersih (LAB) daun dan data kadar air tanah. Data fenologi tanaman durian diperoleh dari dua data yang dikumpulkan, yaitu data persentase bunga dan data persentase flush tanaman durian. Persentase flush diamati menggunakan skala grid (intercept). Pengamatan terhadap laju asimilasi bersih (LAB) daun meliputi pengumpulan data luas daun diukur dengan automatic area meter dan bobot kering daun, yang dilakukan dengan cara tidak langsung tanpa merusak sampel. Data kadar air tanah untuk identifikasi rejim air diperoleh dengan metode gravimetri di Laboratorium Fisika Tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan tajuk berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman durian. Persentase flush dan nilai LAB tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan pembentukan tajuk dengan pemancungan, penjarangan dan perundukan (PJR), diikuti perlakuan penjarangan, penipisan dan perundukan (JTR), penjarangan dan perundukan (JR), dan kontrol. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman durian juga dipengaruhi oleh rejim air tanah. Persentase flush dan nilai LAB rejim basah lebih tinggi daripada rejim kering. Jumlah bunga yang dihasilkan tanaman durian perlakuan rejim basah lebih rendah daripada rejim kering. Interaksi pembentukan tajuk dan rejim air tanah berpengaruh terhadap persentase flush, nilai LAB dan bunga yang dihasilkan tanaman durian. Tanaman durian dengan pembentukan tajuk PJR pada rejim kering menunjukan persentase flush pada early flushing lebih rendah (17.7%) daripada tanaman studi PJR pada rejim basah (18.6%), demikian juga pada late flushing tanaman durian dengan pembentukan tajuk JR pada rejim kering lebih rendah (58.4%) daripada tanaman durian PJR pada rejim basah (73.7%). Berbeda dengan nilai LAB yang menunjukan pembentukan tajuk PJR pada rejim kering lebih tinggi daripada PJR rejim basah, begitu juga terhadap jumlah bunga yang dihasilkan tanaman durian dengan pembentukan tajuk PJR rejim kering lebih tinggi (73 tangkai) daripada JR rejim basah (66 tangkai). Pertumbuhan bunga yang dihasilkan tanaman durian dipengaruhi oleh persentase flush dan nilai LAB. Persentase flush yang tinggi akan diikuti dengan nilai LAB yang rendah dan bunga yang dihasilkan rendah. Sebaliknya persentase flush yang rendah akan diikuti dengan nilai LAB dan bunga yang dihasilkan tinggi. Keyword: ","Judul: Pengelolaan Pembibitan Durian (Durio zibethinus Murr.) di Unit Pengelola Benih Sumber, Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Solok, Sumatera Barat Abstrak: Peningkatan produksi durian dapat dimulai dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas bibit durian untuk menghasilkan produksi yang optimum. Kegiatan magang ini secara umum bertujuan untuk mempelajari pengelolaan pembibitan durian baik secara teknis maupun manajerial di lapangan dan secara khusus mempelajari pengaruh pewiwilan tunas samping terhadap pertumbuhan tiga varietas benih sambung pucuk durian. Kegiatan magang dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2019 di Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS), Kebun Percobaan Sumani, Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika), Solok, Sumatera Barat. Pengelolaan benih sumber durian meliputi perencanaan, penyediaan sumber daya, produksi, pengawasan dan evaluasi serta pemasaran. Produksi benih durian terbagi atas tiga jenjang proses. Setiap pelaksanaan kegiatan direkam dalam formulir database. Rancangan yang digunakan dalam percobaan aspek khusus adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor berupa varietas benih sumber durian (Kromo Banyumas, MK Hortimart, Pelangi Atururi) dan pewiwilan (diwiwil dan tanpa pewiwilan) sebanyak tiga ulangan. Pewiwilan dilakukan dengan membuang tunas samping dari bidang sambung hingga 20 cm di atasnya. Hasil pengamatan aspek khusus menunjukkan bahwa terjadi interaksi perlakuan varietas dan pewiwilan terhadap tinggi benih saat 14 MSS dan jumlah cabang tanaman saat 16 MSS. Faktor tunggal varietas secara spesifik memberikan pengaruh yang berbeda untuk setiap parameter pengamatan. Berdasarkan standar sertifikasi benih durian, tinggi minimal tanaman hasil perbanyakan adalah 50 cm dari titik sambung. Berdasarkan pengamatan, tinggi benih varietas Pelangi Atururi dan Kromo Banyumas yang tidak diwiwil lebih rendah dibandingkan benih yang diwiwil, sedangkan benih MK Hortimart yang diwiwil maupun tidak diwiwil menunjukkan hasil yang sama. Keyword: bibit durian, jenjang proses benih, pewiwilan, sambung pucuk, tunas samping","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Literature Study of Carbohydrase and Phytase Enzymes as Antibiotic Growth Promoter Substitutions in Broiler Chickens Abstrak: Penggunaan Antibiotic Growth Promoter (AGP) pada pakan cenderung memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, beberapa enzim sudah diteliti sebagai pengganti AGP untuk memberikan efek yang sama tanpa memberikan efek negatif. Studi ini bertujuan mengetahui efektivitas enzim karbohidrase dan fitase yang dapat dijadikan substitusi AGP pada ayam broiler. Metode yang digunakan pada penelitian menggunakan situs pencarian karya ilmiah seperti “Google Scholar” dan “ScienceDirect”. Data yang diperoleh dari metode penelusuran tersebut, masing-masing sebanyak tujuh enzim karbohidrase dan fitase. Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan, efek yang diberikan enzim karbohidrase diantaranya meningkatkan performa dan menurunkan viskositas pencernaan serta memperbaiki penampilan ayam broiler berumur muda. Selain itu, enzim fitase menimbulkan adanya peningkatan performa dengan pemanfaatan fosfor yang baik pada ayam broiler., The use of Antibiotic Growth Promoter (AGP) in feed tends to have a negative impact on public health. Based on this, several enzymes have been studied as substitutes for AGP to give the same effect without having negative effects. This study aims to determine the effectiveness of carbohydrase and phytase enzymes which can be used as AGP substitution in broiler chickens. The method used in this research is using scientific paper search sites such as ""Google Scholar"" and ""ScienceDirect"". The data obtained from the tracing method consisted of seven carbohydrase and phytase enzymes respectively. Based on the literature study conducted, the effects of carbohydrase enzymes include increasing performance and reducing digestive viscosity as well as improving the appearance of young broilers. In addition, phytase enzymes lead to an increase in performance with good phosphorus utilization in broiler chickens. Keyword: AGP, ayam broiler, fitase, karbohidrase, performa, AGP, broiler chickens, carbohydrase, performance, phytase","Judul: Literature Study of Adding Alternative of Antibiotic Growth Promoters on Broiler Chicken Productivity Abstrak: Ayam broiler merupakan salah satu produk pangan yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Salah satu hal yang dilakukan untuk menjaga tingginya produktivitas ayam broiler adalah dengan menggunakan bahan imbuhan pakan Antibiotic Growth Promoters (AGP), namun penggunaannya telah dilarang oleh pemerintah Indonesia karena dapat menyebabkan penyebaran bakteri patogen yang kebal obat dari ternak ke manusia. Banyak Kajian telah dilakukan untuk mencari alternatif AGP, dalam studi ini yang akan dikaji adalah sinbiotik, kunyit, temu ireng, jahe merah, Chitosan oligosaccharide dan L-Arginine. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah literature review, dengan tujuan menyampaikan hasil bahan-bahan pengganti AGP tersebut terhadap pertambahan bobot badan dan rasio konversi ransum ayam broiler dengan menyampaikan kembali serta menginterpretasikan hasil kajian-kajian terkait. Bahan-bahan yang telah dikaji menunjukkan bahwa beberapa bahan pengganti AGP yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol, bahkan perlakuan kontrol positif-nya. Keyword: Antibiotic growth promotor, ayam broiler, rasio konversi ransum, pertambahan bobot badan, Antibiotic growth promotor, body weight gain, broiler chicken, feed conversion ratio","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Tingkat adopsi rehabilitasi lahan dan konservasi tanah oleh anggota-anggota kelompok tani UPSA dan kelompok dampaknya : Studi kasus pada empat desa sub DAS Rarem, DAS Tulang Bawang, Lampung Utara Abstrak: Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan tingkat pengetahuan, sikap, penerapan teknik RLKT dalam kelompok, serta tingkat kedinamisan kelompok tani UPSA dan kelompok tani dampak. Lokasi daerah penelitian yang ditetapkan secara purposive, mengambil empat desa di Kabupaten Lampung Utara; Desa Sidomulyo, Sukasari, Gunung Katon, dan Desa Kinciran. Keempat desa ini termasuk daerah hulu Sub Rarem, DAS Tulang Bawang. DAS Way Pengambilan contoh dilakukan dua tahap. Pertama disengaja berdasar kriteria jenis areal kelompok tani, kemudian dari kelompok tani yang terpilih tersebut diambil contoh yang mewakili kelompok dengan pengambilan acak sederhana. Khusus untuk melihat tingkat kedinamisan, tiap kelompok tani diwakili oleh 4 orang anggotanya; ketua kelompok, bendahara, dan 2 orang anggota biasa. Data primer didapat dengan wawancara baku, data sekunder diambil dari berbagai instansi terkait. Kedua jenis data diolah dan dianalisa secara statistik dan deskriptif. Dengan uji U Mann-Whitney diketahui tidak adanya perbedaan tingkat pengetahuan kelompok tani UPSA dan ke- lompok dampak. Perbedaan yang terlihat hanyalah dalam bentuk skor rata-rata kedua kelompok itu (kelompok dampak lebih tinggi daripada kelompok UPSA). Perbedaan skor yang ada ternyata belum cukup untuk memberikan perbedaan yang berarti pada kedua kelompok itu. Anggota kelompok tani UPSA dan dampak mempunyai si kap, pandangan yang sama terhadap upaya RLKT. Uji U Mann- Whitney yang digunakan dalam melihat perbedaan ini juga memberikan kesimpulan tidak adanya perbedaan sikap antara kedua jenis kelompok ini... Keyword: ","Judul: Analisis sistem usahatani di lahan kering: Pendekatan penelitian sistem usahatani kasus UPSA di Desa Mekarmukti dengan perbndingan di Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat Abstrak: Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan pertanian, perlu dilanjutkan dan ditingkatkan usaba-usaba diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi serta rebabilitasi yang barns dilaksanakan secara terpadu, serasi dan merata disesuaikan dengan kondisi tanab, air dan iklim, dengan tetap memelibara kelestarian kemampuan sumber alam dan lingkungan bidup serta memperbatikan pola kehidupan masyarakat setempat. Potensi laban kering di Indonesia sangat besar, luasnya mencapai tidak kurang dari 29 juta hektar (BIP Nusa Tenggara Barat, 1982). Potensi yang tersedia tersebut merupakan harapan di masa yang akan datang untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan mengembangkan berbagai komoditas. Mengingat ha! tersebut, maka penanganan laban kering secara serius adalab salab satu tindakan yang sangat strategis. Lahan kering adalah sebidang tanah yang kelembaban tanahnya sepanjang tahun atau hampir sepanjang tabun berada dibawah kapasitas lapang. Laban kering ini meliputi kebun, tegalan, pekarangan dan ladang. Potensi laban kering yang begitu besar diharapkan dapat berproduktifiras tinggi dan lebib stabil, sistem produksinya berkelanjutan, tidak membahayakan manusia dan Iingkungan serta secara regional mampu memperbaiki tingkat pemerataan pendapatan masyarakat. Keyword: ","Judul: Analysis of M/G/1 Queue Model with Two Phases of Service and Bernoulli Feedback System Abstrak: Model antrean M/G/1 dengan sistem feedback Bernoulli adalah model antrean dengan proses kedatangan mengikuti proses Poisson. Pada karya ilmiah ini dibahas sistem antrean M/G/1 dengan dua fase layanan. Setelah layanan pertama selesai, pelanggan dapat memilih untuk meninggalkan sistem dengan peluang ... dst, The M/G/1 queueing model with the Bernoulli feedback system is a queueing model with the arrival process following the Poisson process. In this manuscript M/G/1 queueing system with two phases of service is discussed. After the first service is completed, the customer can choose to leave the system with probability ... dst Keyword: queue, Bernoulli, probability generating function, expected value" "Judul: Pengelolaan Pemetikan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, PT Sumber Abadi Tirta Sentosa, Karanganyar, Jawa Tengah Abstrak: Kegiatan magang dilaksanakan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman teknis dan manajerial tanaman teh serta mempelajari aspek pemetikan. Kegiatan magang dilaksanakan di Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah pada bulan Februari sampai Juni 2014. Metode yang dilaksanakan selama kegiatan magang terbagi atas dua yaitu metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung dilakukan secara aktif mengikuti dan mengamati kegiatan teknis di lapangan dan wawancara. Metode tidak langsung dilakukan dengan mengumpulkan laporan manajemen, arsip kebun dan jurnal penelitian teh. Hasil magang menunjukkan bahwa tinggi bidang petik, diameter bidang petik, tebal daun pemeliharaan, kapasitas pemetik, gilir dan hanca petik, dan sarana transportasi telah sesuai standar PPTK Gambung. Analisis petik dan analisis pucuk masih perlu peningkatan agar kuantitas dan kualitas pucuk yang optimal. Pemangkasan mesin lebih efektif daripada pemangkasan manual dinilai dari bobot brangkasan dan manajemen waktu. Produksi dan HOK masih memerlukan jumlah tenaga kerja dalam memenuhi target produksi. Keyword: bobot brangkasan, pemetikan, Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, teh","Judul: Pengelolaan Pemetikan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah Abstrak: Manajemen pemetikan tanaman teh sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pucuk. Kegiatan magang bertujuan mempelajari dan menimba pengalaman mahasiswa dalam aspek teknis dan pengelolaan perkebunan teh. Tujuan khusus dari kegiatan magang adalah mempelajari pengelolaan pemetikan tanaman teh di Unit Perkebunan Tambi. Metode yang digunakan dalam kegiatan magang adalah metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung dilakukan dengan cara mengikuti dan mengamati secara langsung semua kegiatan di lapangan serta wawancara. Metode tidak langsung dilakukan dengan cara mengumpulkan data pendukung dari perusahaan berupa arsip kebun, laporan manajerial, serta studi pustaka. Hasil pengamatan berdasarkan aspek khusus yaitu tinggi bidang petik, diameter bidang petik, tebal daun pemeliharaan, persentase pucuk peko dan pucuk burung, gilir dan hanca petik, jumlah tenaga kerja, analisis pucuk, sarana panen dan transportasi, sudah sesuai standar. Sementara hasil analisis petik menunjukkan perlu adanya peningkatan dalam teknik pemetikan di lapangan. Pengaruh terhadap kapasitas pemetik menurut umur pemetik, masa kerja, dan pendidikan formal terakhir tidak berbeda nyata, dimana parameter tersebut tidak mempengaruhi bobot pucuk yang didapat. Parameter jumlah tanggungan keluarga berbeda nyata, dimana perolehan pucuk pemetik yang memiliki jumlah tanggungan keluarga ≤4 lebih sedikit dibandingkan pemetik dengan jumlah tanggungan keluarga >4 orang. Hal ini disebabkan oleh beban ekonomi yang meningkat, sehingga menyebabkan wanita bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Keyword: gilir petik, analisis petik, daun pemeliharaan, kapasitas pemetik","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Magendut : Make a good feed and cheap for catfish farmers Abstrak: This research aims to create feed that solves the problem of catfish farmers' feed, analyze consumer assessment of alternative feed products maggot BSF, analyze the products needed farmers, and formulate a business model magendut company that suits the consumer's hopes. This research uses Design thinking model. The results obtained are (1) Consumer problems with catfish feed, the perception of catfish farmers to BSF maggot, and BSF maggot products as required by respondents. Overcoming researchers' concerns about environmental concerns caused by organic waste (2) consumers interested in processed BSG maggot (3) Magendut business model with customer segmentation of catfish farmers, the value proposition offered is the ease of getting products and payments, direct channel use and offline store, key metrics for 15 tons of feed sold monthly. Keyword: Catfish farmers, Design thinking, Product of maggot Black Soldier Fly","Judul: Biokonversi Limbah Organik Pasar Agrobis Magetan Menjadi Protein Pakan Ternak Menggunakan Larva Black Soldier Fly Abstrak: Salah satu pengolahan limbah organik yang ramah lingkungan adalah biokonversi limbah organik menggunakan larva black soldier fly (BSF). Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik dekomposisi limbah organik Pasar Agrobis dengan larva BSF, serta mengaplikasikan dan mengkaji mutu pakan pengolahan larva BSF sebagai alternatif substitusi protein bagi pakan ternak. Penelitian dilaksanakan pada Maret-April 2022 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Karakteristik dekomposisi limbah padat organik menggunakan larva BSF diidentifikasi dengan waste reduction index (WRI), fresh matter consumption rate (FMCR), dry matter reduction (DMR), dan dry matter consumption rate (DMCR). Nilai WRI dan FMCR untuk limbah organik Pasar Agrobis selama 15 hari, yaitu 3,2%/hari dan 32,1 mg/larva/hari. Nilai persen DMR sebesar 84,4% dan nilai DMCR sebesar 27,1 mg/larva/hari. Aplikasi larva BSF sebagai substitusi protein pakan memenuhi persyaratan mutu pakan berdasarkan SNI 8173:2015, kecuali lemak kasar dan serat kasar. Pertambahan bobot ayam broiler umur 8-21 hari (starter) dan 21 hari ke atas (finisher) selama 12 hari berbeda nyata terhadap pakan komersial (p>0,05) dengan nilai rasio konversi pakan (RKP) lebih rendah., One of the environmentally friendly organic waste treatments is the bioconversion of organic waste using black soldier fly (BSF) larvae. This study aims to analyze the decomposition characteristics of organic waste in the Agrobis Market with BSF larvae, apply, and examine the quality of animal feed from BSF larvae as an alternative to protein substitution. The study was conducted in March-April 2022 in Magetan Regency, East Java. Characteristics of the decomposition of organic waste using BSF larvae were identified with waste reduction index (WRI), fresh matter consumption rate (FMCR), dry matter reduction (DMR), and dry matter consumption rate (DMCR). The value of WRI and FMCR organic waste for 15 days were 3,2%/day and 32,1 mg/larva/day. The percent DMR was 84,4% and DMCR was 27,1 mg/larva/day. The application of BSF larvae as protein substitution meets the animal feed quality based on SNI 8173:2015, except for crude lipid and fiber. The growth gain of broiler aged 8-21 days (starter) and above 21 days (finisher) for 12 days obtained significantly different against commercial feed (p>0.05) with a lower food convertion ratio (FCR) value. Keyword: Agrobis Market, bioconversion, black soldier fly, broiler","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis Ragam Daya Gabung dan Resiprokal Bobot Biji Jagung dalam Persilangan Dialel Lengkap Abstrak: Daya gabung dapat diartikan sebagai kemampuan genotipe untuk memindahkan sifat yang diinginkan kepada keturunannya. Terdapat dua macam daya gabung yakni Daya Gabung Umum (DGU) dan Daya Gabung Khusus (DGK). Teori ini mempunyai arti penting dalam uji keturunan dan banyak digunakan dalam pemuliaan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) sebagai unit kerja, memiliki tugas melakukan pengembangan tanaman pangan, salah satunya jagung. Usaha pengembangan yang dilakukan adalah melalui pemuliaan diantaranya persilangan dialel. Melalui persilangan dialel lengkap, akan dihasilkan informasi mengenai ukuran penampilan rata-rata tetua (DGU) dan informasi mengenai penampilan keturunan dari hasil kombinasi persilangan (DGK) serta informasi mengenai pengaruh maternal pada keturunan yang disebut resiprokal. Persilangan dialel lengkap lima tetua terhadap bobot per 100 biji jagung memberikan kesimpulan bahwa tetua P4S3-29-4-4-1 memiliki rata-rata penampilan bobot yang paling tinggi dibandingkan tetua yang lain, dan kombinasi antara P4G12- 19-2-2-3-Xb3 dengan P4S3-29-4-4-1 akan menghasilkan keturunan dengan bobot biji yang tinggi. Bobot paling tinggi yang dihasilkan melalui persilangan lebih berat daripada tetua terbaik dan tetua tengah masing-masing sebesar 15.41% dan 39.10%. Keyword: ","Judul: Evaluasi Hasil dan Pendugaan Nilai Heterosis Delapan Genotipa Jagung Hibrida Abstrak: Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Studi Pemuliaan Tanaman, IPB, Tajur, Bogor yang memiliki ketinggian tempat 250 m dpl. Percobaan dilakukan pada bulan November 1998 sampai Maret 1999. Bahan tanaman yang digunakan adalah 9 tetua galur murni yang berasal dari BALITKABI Malang dan UPM Malaysia, 8 hibrida (Fl) dan 2 varietas pembanding yaitu varietas BISI 2 dan varietas AIjuna. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan, periakuan terdiri dari genotipa-genotipa 19 nomor yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 hibrida yaitu hibrida GK x MKB, MKI x Pll dan GM x MEPI menghasilkan bobot jagung pipilan per petak lebih tinggi (3 355 g, 3 184 g, dan 2 899 g) dibandingkan dengan varietas AIjuna (2 449 g), meskipun bila dibandingkan dengan varietas BISI 2 (5 103.3 g), hasilnya masih lebih rendah. Pendugaan heterosis berdasarkan pada nilai tengah tetua untuk karakter bobot pipilan per tongkol, dan bobot pipilan per petak pada hibrida GK x MKB, MKI x Pll dan GM x MEPI masing-masing adalah 97.68, 99.92 dan 119%. Ketiga hibrida yang dihasilkan ini menunjukkan potensi yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut. Keyword: ","Judul: Prevalence of Feline Lower Urinary Tract Disease in Hand N Paws Veterinary Clinic, Selangor, Malaysia Abstrak: Feline lower urinary tract disease (FLUTD) is a common condition that affects the bladder and urethra of cats. The aim of this study is to assess the prevalence of cats diagnosed with FLUTD in Hand N Paws Veterinary Clinic from the year July 2019 to July 2020. Signalment, clinical signs, supporting laboratory diagnosis and treatment done were taken from the medical record. Cats at their prime stage (3-6 years old) were more commonly diagnosed at 45.61%. Both castrated and intact male shows higher prevalence compared to female at 31.58% and 29.82% respectively. Domestic short hair are the most common breed at 84.21% but there are no breed predisposition as it is dependenent on the variability of the cat breed in the area. Feline idiopathic cystitis (FIC) shows the highest prevalence of causing factors for non-obstructive FLUTD while in obstructive FLUTD, the highest causing factors are due to urethral plugs at (10.53%). Most common clinical signs shown by cats are stranguria (36.81%) followed by hematuria (35.09%). Radiopaque substances or distended bladder can are observed in x-ray images in FLUTD cases while in ultrasound imaging, shadowing and thickness of the bladder were seen., Feline lower urinary tract disease (FLUTD) adalah kondisi umum yang memengaruhi kandung kemih dan uretra kucing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kucing yang terdiagnosis FLUTD di Klinik Hewan Hand N Paws pada Juli 2019 hingga Juni 2020. Sinyal, tanda klinis, penunjang diagnosis laboratorium dan pengobatan yang telah dilakukan diambil dari perangkat lunak medis. Kucing pada stadium awal (umur 3-6 tahun) lebih banyak terdiagnosis FLUTD sebesar 45,61%. Kucing jantan yang sudah maupun yang belum dikebiri menunjukkan prevalensi terdiagnosis FLUTD lebih tinggi dibandingkan dengan kucing betina, yaitu masing-masing sebesar 31.58% dan 29.82%. Kucing domestik berbulu pendek merupakan ras yang paling banyak didiagnosis FLUTD yaitu 84,21% tetapi tidak ada predisposisi terhadap ras karena tergantung pada variabilitas ras kucing di daerah tersebut. Feline idiopathic cystitis (FIC) merupakan factor dengan prevalensi terteingi penyebab FLUTD non-obstruktif, sedangkan pada FLUTD obstruktif, faktor penyebab tertinggi adalah akibat sumbatan uretra sebesar 10,53%. Tanda klinis paling umum yang ditunjukkan kucing adalah stranguria (36,81%) diikuti dengan hematuria (35,09%). Sifat radiopak atau kandung kemih yang distensi dapat diamati dengan gambaran x-ray pada kasus FLUTD, sementara pada pencitraan ultrasound, yang terlihat adalah bayangan dan penebalan kandung kemih. Keyword: feline, Feline Lower Urinary Tract Disease, prevalence" "Judul: Menu Engineering and Marketing Mix Analysis in Effort to Increase Tiyasa Koffie Sales Abstrak: Pergeseran budaya konsumsi kopi yang menjadi tren pada kalangan muda memicu pesatnya pertumbuhan kedai kopi. Hal ini membuat kedai kopi harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja menu, kinerja bauran pemasaran, pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen, serta merumuskan rancangan strategi bauran pemasaran Tiyasa Koffie. Penelitian ini menggunakan metode menu engineering, bauran pemasaran, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran merupakan faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian namun pada penerapannya belum optimal dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini mengimplikasikan bahwa Tiyasa Koffie harus memperbaiki kinerja bauran pemasaran dalam upaya peningkatan penjualan., The cultural shift in coffee consumption that is becoming a trend among young people has triggered the rapid growth of coffee shops not only in big cities but also in small cities like Cikarang. This makes coffee shops must be able to meet the needs and desires of consumers appropriately. This study aims to analyze the performance of Tiyasa Koffie's menu, analyze the performance of the marketing mix for the unpopular menu category of Tiyasa Koffie, analyze the influence of the marketing mix on consumer purchasing decisions, and formulate the design of Tiyasa Koffie's marketing mix strategy in an effort to increase sales. This research uses menu engineering, marketing mix, and multiple linear regression methods. The results showed that the marketing mix is an important factor that influences purchasing decisions but in application not optimal in meeting consumer needs and desires. This implies that Tiyasa Koffie must improve the performance of the marketing mix in effort to increase sales. Keyword: peningkatan penjualan, menu engineering, bauran pemasaran, regresi linier berganda","Judul: Analisis Strategi Pemasaran dalam Upaya Peningkatan Penjualan pada Seqapla Coffee Abstrak: Seqapla Coffee merupakan salah satu coffee shop di Jakarta Selatan yang tengah mengalami penurunan penjualan karena persaingan bisnis coffee shop yang makin ketat. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi kondisi existing bisnis Seqapla Coffee, (2) menganalisis tingkat kepentingan dan kinerja marketing mix Seqapla Coffee, dan (3) memformulasikan rancangan strategi pemasaran yang sebaiknya dapat diterapkan oleh Seqapla Coffee dalam upaya meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan importance performance analysis (IPA). Atribut prioritas utama perbaikan yaitu lokasi mudah dilihat, melakukan endorsement melalui Instagram, menjalin hubungan dengan konsumen, kejelasan papan nama, aktif media sosial, pengadaan promo di offline store dan online store, dan berpartisipasi dalam event. Rancangan strategi pemasaran dengan pendekatan marketing mix 4C yaitu penawaran paket minuman, meningkatkan promosi word of mouth, penawaran produk ekstra, mendaftarkan promo pada platform online, menyelenggarakan event, promosi melalui media sosial, dan pemasangan papan nama yang lebih besar. Keyword: importance performance analysis (IPA), marketing mix 4C, penjualan, strategi pemasaran","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Elastisitas Permintaan Pangan Strategis berdasar Analisis Data Susenas 2005 dan Implikasinya terhadap Konsumsi dan Upaya Perbaikan Konsumsi Pangan Masyarakat Indonesia Abstrak: Pemerintah terus berupaya untuk memenuhi permintaan pangan masyarakat, terutama pangan strategis. Permintaan pangan bersifat dinamis, antara lain dapat berubah akibat perubahan harga pangan tersebut, harga pangan lain, dan pendapatan. Seberapa besar pengaruh perubahan tersebut terhadap konsumsi pangan masyarakat merupakan informasi penting sebagai dasar pertimbangan pemerintah dalam menetapkan kebijakan berkaitan dengan perbaikan konsumsi pangan masyarakat Indonesia. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elastisitas permintaan pangan strategis pada rumah tangga di Indonesia. Tujuan khusus penelitian ini adalah menganalisis: 1) konsumsi pangan strategis menurut wilayah dan kelas pendapatan, 2) elastisitas permintaan pangan strategis menurut wilayah dan kelas pendapatan, dan 3) implikasi elastisitas permintaan pangan strategis terhadap konsumsi dan upaya perbaikan konsumsi pangan masyarakat. Keyword: ","Judul: Analisis Situasi Konsumsi Pangan berdasarkan Tingkat Pendapatan dan Pendidikan Penduduk di Sembilan Provinsi di Indonesia. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi konsumsi pangan berdasarkan tingkat pendapatan dan pendidikan penduduk di sembilan provinsi di Indonesia setelah penerapan Peraturan Presiden No 22 Tahun 2009. Desain penelitian yang digunakan adalah studi ekologis. Pemilihan sembilan provinsi dilakukan secara purposive berdasarkan tiga golongan pendapatan dan pendidikan, yaitu rendah, menengah dan tinggi. Data tingkat pendapatan yang digunakan adalah data proksi pendapatan berupa produk domestik regional bruto per kapita dan data tingkat pendidikan yang digunakan adalah persentase penduduk daerah pedesaan dan perkotaan di provinsi berumur 15 tahun ke atas yang memiliki ijazah/STTB tertinggi setara Diploma IV/S1/S2/S3. Provinsi terpilih adalah NTT, Maluku Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa skor pola pangan belum mencapai target sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009. Penurunan konsumsi pangan sumber karbohidrat dan lemak serta peningkatan konsumsi pangan sumber protein, vitamin, dan mineral terjadi seiring peningkatan pendapatan dan pendidikan penduduk. Meskipun demikian, konsumsi beras dan terigu masih tinggi dan pemanfaatan pangan lokal masih rendah di berbagai wilayah dengan golongan pendapatan dan pendidikan berbeda. Percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal belum tercapai jika peran pangan lokal masih rendah serta kecenderungan konsumsi padi-padian masih tinggi. Keyword: pendapatan, pendidikan, konsumsi, skor pola pangan harapan, provinsi","Judul: Pemeriksaan Histopatologi Cardiotoxicity Yang Diinduksi Jantung Pada Tikus Yang Diobati Dengan Doxorubicin Dan Cyclophosphamide Abstrak: Cyclophosphamide is classified as an alkylating agent, whereas doxorubicin belongs to the anthracycline class, both of which are commonly employed chemotherapy drugs. Previous research has established that the choice of chemotherapy medications significantly impacts the development of cardiotoxicity. Myocarditis, characterized by inflammation of the myocardium, adversely affects the heart's electrical system and muscle cells, leading to impaired blood pumping capabilities. Consequently, the heart becomes more susceptible to clot formation, ultimately resulting in cardiac failure. The objective of this study was to observe, compare, and describe the lesions induced by two distinct chemotherapeutic drugs in rat models, utilizing normal heart tissue as the control. Routine Hematoxyline- Eosin (HE) staining was employed for histopathological assessments. Subsequently, the histopathological images were analysed descriptively and statistically using appropriate methods. The findings revealed that the diameter of myocardial cells remained unaffected by both doxorubicin and cyclophosphamide treatments, in comparison to the normal-control group. Histopathologically, both doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups exhibited multiple necrotic myocardial cells and focal infiltrations of mononuclear cells, predominantly macrophages and lymphocytes, between the myocardial cells. Furthermore, distinct pathological differences were observed between the doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups, with cyclophosphamide toxicity additionally presenting with pericarditis alongside myocarditis, in contrast to doxorubicin toxicity. In conclusion, these results demonstrate that the type of chemotherapeutic drugs employed leads to variations in the resulting lesions. Keyword: Cardiotoxicity, chemotherapy, cyclophosphamide, doxorubicin, myocarditis" "Judul: Keanekaragaman dan Pola Sebaran Spesies Tumbuhan Asing Invasif di Cagar Alam Pulau Sempu, Jawa Timur Abstrak: The presence of invasive alien plant species has been known to cause various negative impacts on ecosystems in the invaded conservation area. This research aims to identify the diversity and distribution pattern of invasive alien plants species occurred in Sempu Island Nature Reserve, and to determine the most influential environmental factors to their dispersion. The methods used were the standard vegetation analysis and rapid assessment technique. According to the results, as many as 10 invasive alien plants species (belonging to 7 families) have been identified to occurred in this conservation area, e.g., Pistia stratoites, Ageratum mexicanum, Vernonia cinerea, Cyperus rotundus, Passiflora foetida, Centotheca lappacea, Eleusine indica, Imperata cylindrica, Hedyotis corymbosa, and Lantana camara. All invasive alien plant species found in the sampling plots had a clumped distribution pattern. The most influential environmental factors to the invasive alien plants dispersion were land slope and distance from shoreline. Keyword: Sempu Island Nature Reserve, invasive alien plants, environmental factors, distribution pattern","Judul: . Keanekaragaman Dan Pola Sebaran Spesies Tumbuhan Asing Invasif Di Semenanjung Prapat Agung, Taman Nasional Bali Barat Abstrak: Spesies tumbuhan asing invasif didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuh di luar habitat alaminya, kemudian mengancam keberadaan tumbuhan asli yang ada di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi komposisi tumbuhan, keanekaragaman, dan pola sebaran tumbuhan asing invasif di hutan musim dan savana Semenanjung Prapat Agung (SPA). Metode yang digunakan adalah metode analisis vegetasi kombinasi jalur berpetak pada hutan musim dan analisis petak ganda pada savana. Tumbuhan asing invasif di SPA yang teridentifikasi sebanyak 15 spesies termasuk dalam 8 famili yaitu Gliricidia sepium, Lantana camara, Vernonia cinerea, Chromolaena odorata, Abrus precatorius, Stachytarpeta jamaicensis, Ageratum conyzoides, Passiflora foetida, Imperata cylindrica, Amaranthus spinosus, Dactyloctenium aegyptium, Euphorbia hirta, Cassia tora, Hedyotis corymbosa, dan Eleusine indica. Tumbuhan asing invasif di SPA memiliki pola sebaran mengelompok. Keyword: pola sebaran, Semenanjung Prapat Agung, tumbuhan asing invasif","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Pendugaan penyebaran penerimaan radiasi surya di Jawa Tengah berdasarkan data lama penyinaran dan pemanfaatannya bagi pertanian Abstrak: Radiasi Surya sebagai salah satu unsur cuaca, juga bertindak sebagai pengendali iklim yang terpenting. Radiasi Surya merupakan sumber utama dari penyebab keadaan cuaca dan iklim di permukaan bumi dan sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman secara langsung atau tidak langsung. Untuk mengetahui ketersediaan tenaga Surya secara kualitatif dapat diketahui dengan ukuran lama penyinaran surya, karena data lama penyinaran surya lebih mudah diperoleh dari pada data intensitas radiasi surya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rata-rata total intensitas radiasi surya perhari di permukaan bumi, menentukan nilai bulanan. a dan b, dan membuat peta isohel Penelitian ini dilakukan di wilayah Jawa Tengah. Bahan yang dipergunakan adalah data persentase rata-rata lama penyinaran harian dari 27 stasiun cuaca di Jawa Tengah. Data berasal dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1988. ... Keyword: ","Judul: Perbandingan insensitas matahari dan kualitas sinarnya pada musim hujan dan musim kemarau di pondok betung jakarta Abstrak: Penelitian ini merupakan analisis terhadap data sekunder dari hasil pengamatan salah satu komponen cuaca, yaitu radiasi matahari yang terdiri dari pengukuran intensitas radiasi global, intensitas radiasi baur, intensitas radiasi pantul, lama penyinaran dan pengukuran kualitas sinar dengan menggunakan filter pada pengukuran intensitas radiasi global. Pengukuran ini dilakukan di Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jakarta, yang terletak pada posisi 06° 16' Lintang Selatan dan 106° 45' dengan ketinggian 26. m dari permukaan laut, selama empat tahun dari tahun 1982 sampai tahun 1985. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1). Perbedaan tingkat penerimaan radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi pada musim hujan dan musim kemarau. (2). Perbedaan komposisi penyusun radiasi global (radiasi baur dan radiasi langsung) di setiap musim.. (3). Kualitas sinar matahari, terbatas pada spektrum cahaya sesuai dengan filter yang digunakan, untuk musim yang berbeda. (4). Fluktuasi penerimaan radiasi secara umum dari rata- rata musiman dari tahun ke tahun. ..dst Keyword: ","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Sifat Fisik dan Organoleptik Bakso Daging Sapi pada Lama Postmortem yang Berbeda dengan Penambahan Karagenan Abstrak: The objective of this research was to study the quality and palatability of meatball at the differences postmortem periods and combination of flour. The experiment was used a Completely Randomized Design, with two treatments (postmortem periods and combination of carrageenan) and three replications. Variables observed were pH, water holding capacity (WHC), firmness, colour, aroma and taste. The data were analyzed by Analysis of Variance and differences among treatments were tested with Tukey. The results showed that different periods postmortem and combination of carrageenan have significant effect to pH and WHC, but no differences for firmness. There is interaction between treatments for pH of meatball. Hedonic test has been used to analize organoleptic of meatball. Panelists give netral favoured for the organoleptics sensory of meatball. Keywords : meatball, carrageenan, postmortem Keyword: ","Judul: Sifat fisik dan palatabilitas sosis daging sapi dengan penambahan karagenan Abstrak: Daging didefinikan sebagai semua jaringan hewan yang sesuai untuk dimakan dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya. Daging dikenal sebagai bahan pangan yang bernilai gizi tinggi namun mempunyai sifat mudah rusak. Oleh karena itu usaha pengolahan penanganan merupakan cara untuk mengurangi kerusakan daging paska panen sekaligus memperoleh nilai tambah dari produk yang dihasilkan. Masalah yang sering timbul dalam pembuatan produk emulsi adalah tidak stabilnya system emulsi adonan. Hal ini mengakkibatkan pecahnya system emulsi sasat pengolahan dan penyimpanan. Upaya pencegahan system emulsi tersebut tidak pecah dan tahan lama adalah penambahan bahan penstabil atau bahan pengikat. Salah satu bahan pengikat alami yang dapat digunakan yaitu karagenan. Aragenan merupakan senyawa hidrokoid yang diekstraksi dari rumput laut merah jenis Eucheuma cottonii. Karagenan peran penting sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), bahan pengental, pembentuk gel, pengemulsi dan lainnya. Pembuatan sosis daging sapi ini diterapkan empat taraf perlakuan dengan empat kali ulangan yaitu penambahan karagenan sebanyak 0%, 1%, 2% dan 3%. Parameter objektif yang diamati yaitu pH, daya mengikat air dan stabilitas emulsi, sedangkan parameter subjektif meliputi rasa,, warna, tekstur, aroma, kekenyalan dan penampakan umum dengan melakukan uji hedonic. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola searah dengan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedan sangat nyata (P<0,01) antara perlakuan terhadap pH, daya mengikat air dan stabilitas emulsi. Penambahan konsentrasi karagenan dapat meningkatkan pH dan daya mengikat air tetapi menurunkan stabilitas emulsi. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa perlakuan penambahan karagenan tidak memberi pengaruh yang nyata terhadap tingkat kesukaan panelis. Keyword: sosis, daging, karagenan","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pemanfaatan tongkol jagung untuk pembuatan arang aktif sebagai adsorben pemurnian minyak goreng bekas Abstrak: Tongkol jagung mengandung senyawa berkarbon, yaitu selulosa (41%) dan hemiselulosa (36%) berpotensi sebagai bahan baku pembuatan arang aktif. Salah satu pemanfaatan arang aktif adalah sebagai adsorben pada pemurnian minyak goreng bekas. Pengaktifan arang dilakukan dengan 3 faktor, yaitu suhu aktivasi (700 °C dan 800 °C), waktu aktivasi (60 menit dan 120 menit), dan konsentrasi NaOH (0,5% dan 0,75%). Ciri arang aktif yang dipelajari dalam penelitian ini ialah rendemen, kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon terikat, daya jerap benzena, daya jerap kloroform, dan daya jerap iodin. Arang aktif komersial juga dicirikan sebagai pembanding. Kesetimbangan adsorpsi asam lemak bebas dipelajari dengan menggunakan isoterm Freundlich dan Langmuir. Keyword: ","Judul: Pembuatan Arang Aktif Tempurung Kelapa Sawit untuk Pemurnian Minyak Goreng Sekas Abstrak: Arang aktif merupakan produk yang banyak digunakan di dalam negeri. Hampir 70% produk arang aktif digunakan untuk pemurnian dalam sektor industri gula, minyak kelapa, farmasi, dan kimia. Arang aktif dapat dibuat dari bahan yang mengandung karbon baik bahan organik, dengan syarat bahan tersebut memiliki bahan berpori. Sedangkan yang ada di Indonesia saat ini masih identik dengan bahan baku tempurung kelapa. Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Preferensi Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) terhadap Pencarian Informasi Keamanan Pangan di DKI Jakarta. Abstrak: Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) perlu menjadi prioritas penanganan keamanan pangan karena konsumsinya menyangkut kualitas generasi muda. Metode penyampaian informasi keamanan PJAS merupakan hal yang efektif untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali preferensi siswa SMA/MA dalam mencari informasi keamanan pangan. Responden dari siswa SMA dan MA di DKI Jakarta berjumlah 100 orang. Hasilnya menyatakan 60% siswa menyukai media online, 50% mempertimbangkan sumber informasi, dan 46% memilih pemerintah sebagai sumber yang terpercaya. Siswa SMA mengutamakan sumber informasi, sedangkan siswa MA mengutamakan sumber dan judul informasi yang berkorelasi positif (p<0.05) terhadap unsur infografis. Siswa perempuan menyukai jejaring sosial dan mempercayai pemerintah dan keluarga, dibandingkan siswa laki-laki lebih menyukai media online dan mempercayai pemerintah, keluarga, dan teman sebaya yang berkorelasi positif dengan jenis media dan pihak yang dipercaya. Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua, semakin mengikuti perkembangan teknologi informasi yang berkorelasi positif terhadap pemilihan jenis media pada siswa. Keyword: keamanan pangan, PJAS, preferensi, uji beda","Judul: Pengembangan Pedoman Keamanan Pangan untuk Siswa Sekolah Tingkat Menengah Abstrak: Program keamanan pangan mandiri perlu diberikan kepada komunitas sekolah sebagai bentuk pemberdayaan sumber daya manusia dalam menangani isu keamanan pangan. Program keamanan pangan yang disusun harus dapat dijalankan secara mandiri oleh sekolah dan dapat berintegrasi dengan sistem kurikulum yang ada sehingga program dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keberadaan program keamanan pangan di sekolah serta mengetahui respon pihak sekolah terhadap pedoman keamanan pangan yang dikembangkan oleh Badan POM RI. Penelitian dilaksanakan dengan cross sectional survey dengan menggunakan kuisioner dan wawancara untuk mengonfirmasi jawaban responden. Survei dilaksanakan di 17 SLTP dan 16 SLTA di lima wilayah DKI Jakarta dengan responden mencakup kepala sekolah dan guru pembina OSIS. Hasil survei menunjukkan program keamanan pangan yang paling banyak dilaksanakan adalah program pelatihan keamanan pangan kepada guru dan siswa, sedangkan program dengan frekuensi pelaksanaan paling rendah adalah program pelatihan keamanan pangan kepada penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Pedoman kegiatan keamanan pangan yang disusun berisi 8 program keamanan pangan yang dibagi menjadi 7 program untuk SLTA dan 4 program untuk SLTP. Penyusunan pedoman keamanan pangan yang mengacu pada kegiatan berbasis ekstrakurikuler diharapkan dapat berintegrasi dengan kurikulum sekaligus mampu meningkatkan minat siswa. Survei minat responden dalam melaksakanan program pada pedoman keamanan pangan menunjukkan program pemilihan dan kampanye agent of change menjadi program keamanan pangan dengan minat paling besar di SLTP dan SLTA. Program dengan minat pelaksanaan paling rendah adalah penggunaan sarana online untuk mengakses materi keamanan pangan di SLTP dan lomba pembuatan film dokumenter di SLTA. Uji chi-square Pearson menunjukkan adanya hubungan antara minat responden dalam melaksanakan program dengan pembinaan keamanan pangan di SLTP dan SLTA. Keterbatasan waktu pelaksanaan menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan program penggunaan sarana online untuk mengakses materi keamanan pangan di SLTP. Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kegiatan menjadi hambatan utama pada program lomba pembuatan film dokumenter di SLTA. Hasil uji penilaian responden terhadap pedoman keamanan pangan menunjukkan komponen instruksi, bahasa, serta tabel dan gambar pada pedoman dinilai mudah dipahami oleh mayoritas responden. Keluhan pada istilah asing yang sulit dimengerti, penggunaan ilustrasi yang minim warna, serta tabel yang tidak nyaman untuk dibaca menjadi poin evaluasi bagi pedoman. Keyword: keamanan pangan, pedoman, program, sekolah, survei","Judul: Histopathology of Lung Acariasis Cases in Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) Abstrak: Bekantan (Narsalis larvatus) merupakan salah satu primata yang terdapat pada penangkaran hewan yang harus dijaga populasinya di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan histopatologi perjalanan penyakit akibat akariasis pada paru yang menyebabkan kematian bekantan. Akariasis adalah salah satu parasit tungau yang menginfeksi saluran pernafasan. Kasus ini jarang terjadi dan belum pernah dilaporkan pada hewan primata yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan informasi serta menambah ilmu pengetahuan tentang perubahan histopatologi paru bekantan dan akariasis serta dampaknya terhadap berbagai organ lain seperti otak, jantung, limpa, hati dan ginjal secara sistemik. Kadaver bekantan ini berasal dari kasus hasil nekropsi rutin di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2012 dan memiliki nomor protokol P235/12. Sampel organ diproses di Divisi Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan paru mengalami metaplasia skuamosa epitel bronkhiolus, radang granuloma, atelektasis, emfisema pulmonum, edema pulmonum dan penyumbatan pembuluh darah (trombus). Ditemukannya endapan amiloid di organ hati, pembuluh darah pada limpa, dan ginjal, serta otak yang mengalami lesio anoxia., Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) is one of the primates found in animal captivity and their population must be maintained in Indonesia. This paper describes the histopathology of the disease due to acariasis in the lungs that cause the death of proboscis monkeys. Acariasis is a mite parasite that infects the respiratory tract. Cases are rare and have not been reported in protected primates in Indonesia. This research aims to study and provide information as well as increase knowledge about lung histopathology changes and acariasis as well as to various other organs such as brain, heart, spleen, liver and kidneys in a systematic manner. This proboscis monkey cadaver comes from a routine necropsy at the Ragunan Zoo in 2012 and has protocol number P235/12. Organ samples were processed for histopathology slides at the Pathology Division, Department of Clinic, Reproduction, and Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The results of histopathological observations were presented descriptively. Histopathological observations showed that he had squamous metaplasia of the bronchial epithelium, including granulomas, atelectasis, pulmonary emphysema, pulmonary edema and blood vessels (thrombus). Amyloid deposits were found in the liver, blood vessels in the spleen, and kidneys, as well as in the brain with anoxia lesions Keyword: acariasis, histopathology, lung, pneumonyssus simicola, proboscis monkey" "Judul: Analysis of Consumer’s Satisfaction Level for Bukhur Nabawi Scent Product’s Abstrak: Kepuasan konsumen menjadi aspek kritis dalam perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar. Nabawi Scent merupakan bisnis baru yang menjual produk berupa aromaterapi bukhur. Penjualan di Shopee mengalami penurunan diikuti dengan peningkatan jumlah ulasan negatif karena adanya ketidakpuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis tingkat kepuasan, dan memberikan rekomendasi perbaikan menggunakan atribut penelitian bauran pemasaran 4P. Metode pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dengan bantuan alat analisis Customer Satisfaction Index (CSI), Importance performance Analysis (IPA), dan gap Analysis. Survei penelitian dilakukan sejak Desember 2023 – April 2024 dengan menyebarkan kuesioner untuk 100 responden secara daring kepada konsumen Shopee Nabawi Scent. Karakteristik responden didominasi oleh perempuan dengan usia dewasa kelas menengah yang mayoritas berdomisili di Jakarta. Berdasarkan hasil CSI, nilai indeks kepuasan konsumen Nabawi Scent diperoleh sebesar 0,68 dengan kategori “Puas”. Sedangkan dari hasil IPA dan gap analysis diperoleh bahwa atribut ketahanan aroma, kemasan produk, dan lokasi offline store berada pada kuadran I yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki., Consumer satisfaction is a critical aspect for companies to maintain and increase market share. Nabawi Scent is a new business that sells bukhur aromatherapy. Sales on Shopee have decreased, following by an increase of negative reviews due to consumer dissatisfaction. This research aims to identify consumer characteristics, analyze satisfaction levels, and provide recommendations for improvement using the 4P marketing mix attributes. The data collection method was carried out using purposive sampling and employed Customer Satisfaction Index (CSI), Importance Performance Analysis (IPA), and gap analysis. The research survey was conducted from December 2023 – April 2024 by distributing questionnaires to 100 respondents online to Shopee Nabawi Scent consumers. The characteristics of the respondents are dominated by middle-class adult women, the majority of whom live in Jakarta. Based on the CSI results, the Nabawi Scent consumer satisfaction index value was obtained at 0.68 in the ""Satisfied"" category. Meanwhile, based on IPA and gap analysis, it was found that the attributes of aroma resistance, product packaging and offline store location were in quadrant I which was the main priority for improvement. Keyword: bauran pemasaran, CSI, IPA, marketing mix, aromaterapi, karakteristik konsumen, aromatherapy, consumer characteristics","Judul: Analysis the Level of Consumer Satisfaction of Mixue Pandu Raya in Bogor City Abstrak: Mixue Pandu Raya is one of the Mixue outlets in Bogor City which has been established since December 2021. The high level of business competition, especially restaurants, makes business actors must understand the consumer needs who will become the target market produced to create customer satisfaction. This study aims to identify consumer characteristics, measure the level of customer satisfaction and provide recommendations to increase customer satisfaction. The methods used in this research are descriptive analysis, CSI, and IPA. Based on descriptive analysis, Mixue Pandu Raya consumers are dominated by female respondents, aged 17-25 years, based in Bogor, have a high school education, work as students, have an income of Rp500,000-Rp1,000,000, and also transaction amount of Rp15.000-Rp25.000. Based on the results of CSI analysis, the level of customer satisfaction is 79.76 percent which is included in the satisfied category. Based on the results of IPA analysis, the attributes that need to be improved are menu availability, promos, friendliness and courtesy of waiters, and also comfortness and cleanliness of outlets., Mixue Pandu Raya is one of the Mixue outlets in Bogor City which has been established since December 2021. The high level of business competition, especially restaurants, makes business actors must understand the consumer needs who will become the target market produced to create customer satisfaction. This study aims to identify consumer characteristics, measure the level of customer satisfaction and provide recommendations to increase customer satisfaction. The methods used in this research are descriptive analysis, CSI, and IPA. Based on descriptive analysis, Mixue Pandu Raya consumers are dominated by female respondents, aged 17-25 years, based in Bogor, have a high school education, work as students, have an income of Rp500,000-Rp1,000,000, and also transaction amount of Rp15.000-Rp25.000. Based on the results of CSI analysis, the level of customer satisfaction is 79.76 percent which is included in the satisfied category. Based on the results of IPA analysis, the attributes that need to be improved are menu availability, promos, friendliness and courtesy of waiters, and also comfortness and cleanliness of outlets. Keyword: CSI, customer satisfaction, IPA, Mixue Pandu Raya","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengelolaan Kesejahteraan Musang Luwak dan Pemanfaatannya sebagai Satwa Peraga di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: Ragunan Zoo is one of the conservation organizations that carried animals management based on the principles of ethics and animal welfare. Beside that, it also has a function as recreation place.The purpose of this research is to identify and analyze management of common palm civet welfare and its of prosperity level in Ragunan Zoo, measuring interests of the visitors Zoo about the common palm civet, and also make recommendations for better management in common palm civet welfare.The results showed that management of common palm civet in Ragunan Zoo consists of three main activities, which are housing, feeding, and health. The welfare of common palm civet in Ragunan Zoo also classified as good. This animal is one of the favorite animals viewed by visitors. The recommendation that Ragunan’s management to put a lot of their attention in cages of common palm civet, because many of the cages are need to be repaired Keyword: ","Judul: Welfare Rate of Sun Bears (Helarctos malayanus Raffles, 1821) at Ragunan Zoo DKI Jakarta Abstrak: Beruang madu merupakan satwa liar langka dan dilindungi yang jumlahnya semakin berkurang karena perburuan liar, perdagangan, fragmentasi hutan, dan gangguan lainnya. Pada tahun 2017 beruang madu termasuk dalam kategori rentan oleh IUCN dan Appendiks 1 menurut CITES. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kesejahteraan beruang madu di Taman Margsatwa Ragunan sebagai salah satu Kawasan konservasi ex – situ yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek kesejahteraan satwa berdasarkan analisis PHKA dan analisis SWOT. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan pihak pengelola Ragunan. Pencapaian implementasi kesejahteraan beruang madu di TMR memiliki skor 81,02 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan analisis SWOT, pihak pengelola Ragunan berada pada posisi kuadran 1, yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan beruang madu dengan memanfaatkan peluang yang ada dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki. Keyword: animal welfare, sun bears, wildlife","Judul: Sifat optik dan sifat listrik diode schottky film Barium Titanat (BaTiO3) berstruktur emas - BaTiO3 (Metal – ferroelektrik) Abstrak: Diode Schottky (emas - BaTiO3) berhasil dibuat dengan ditumbuhkan di atas permukaan interdigital electrode berbahan emas(Au) menggunakan metode Chemical Solution Deposition (CSD) . Film BaTiO3 dibuat dengan proses annealing pada suhu 400oC dengan variasi holding time annealing 4 jam dan 10 jam. Karakterisasi sifat optik diode Schottky dilakukan menggunakan UV-Vis Spektrofotometer untuk memperoleh nilai energi gap Film BaTiO3. Nilai energi gap BaTiO3 pada dua perlakuan holding time annealing 4 jam dan 10 jam sebesar 3.27 eV dan 3.21 eV dan nilai energi gap tersebut termasuk dalam kategori semikonduktor. Karakterisasi sifat listrik diode Schottky dilakukan menggunakan LCR Meter yang didapatkan nilai konduktivitas listrik pada Holding time annealing 10 jam lebih besar daripada 4 jam. Kemudian, didapatkan nilai impedansi yang menunjukkan bahwa pada holding time annealing 4 jam lebih besar daripada holding time 10 jam. Didapatkan pula nilai konstanta dielektrik yang menunjukkan pada waktu holding time annealing 4 jam lebih besar daripada 10 jam. Keyword: Barium titanat, diode schotty, ferroelektrik, sifat optik, sifat listrik, emas, metal" "Judul: Pengaruh penambahan yeast culture pada ransum ayam pedaging terhadap konversi ransum dan komposisi mikroflora normal sekum Abstrak: Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perbaikan perekonomian masyarakat menyebabkan kebutuhan protein hewani khususnya daging semakin meningkat pula. Dalam kaitannya dengan usaha pemenu- han protein hewani tersebut, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan usaha peternakan ayam pedaging. Dasar pemeliharaan ayam pedaging sebagai usaha ternak daging adalah karena ayam pedaging dapat cepat tumbuh dan harganyapun relatif terjangkau oleh masyarakat. ... Keyword: ","Judul: Pengaruh ransum dengan tingkat protein berbeda pada masa starter terhadap tumbuh kembang saluran pencernaan dan lemak abdomen ayam pedaging Abstrak: Penelitian ini dilakukan di kandang Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 19 Juli 1990 sampai dengan tanggal 16 September 1990. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pem- berian tingkat protein berbeda pada masa starter. Setelah ayam berumur 15 hari diberi empat macam tingkat protein ransum. Keempat macam tingkat protein tersebut ialah tingkat protein 22 persen (A), 17 persen (B), 15 persen (C) dan 13 persen (D). Ayam yang dipergunakan sebanyak 200 ekor dari strain Hubbard. Pemotongan ayam dilakukan pada umur 30, 37, 44, 51 dan 58 hari. Untuk setiap perlakuan diambil secara acak tiga ekorayam per umur pemotongan. Data yang dikumpulkan meliputi bobot potong, bobot tubuh kosong, bobot lemak abdomen dan bobot total saluran pencernaan. Saluran pencernaan diuraikan menjadi komponennya yaitu oesophagus, tembolok, proventrikulus, ventrikulus, usus halus, usus buntu dan usus besar. Dalam penelitian ini, pertumbuhan diperlihatkan dengan nilai koefisien pertumbuhan relatif (b) dari persamaan alometrik Huxley, yaitu Y=aX. Analisis pera- gam (covariance) dipergunakan untuk melihat pengaruh tingkat protein terhadap lemak abdomen dan saluran pen- cernaan pada bobot potong dan bobot tubuh kosong yang sama. Dari hasil penelitian diperoleh pertumbuhan lemak abdomen relatif terhadap bobot potong dan bobot tubuh kosong mempunyai nilai b=1 untuk tingkat protein A, B, C dan D. Pertumbuhan saluran pencernaan relatif terhadap bobot potong dan bobot tubuh kosong mempunyai nilai b<1 untuk semua tingkat protein A, B, C dan D. Analisis peragam menunjukkan bahwa pada bobot potong dan bobot tubuh kosong yang sama, pada tingkat protein berbeda, tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap per- tumbuhan dan perkembangan saluran pencernaan dan lemak abdomen pada ayam pedaging. Keyword: ","Judul: Klasifikasi Spasial untuk Objek Spasial di Kota Bogor Abstrak: Various spatial objects in Bogor City have caused a significant increase of spatial data in Bogor City. These spatial data needs to be processed and analyzed using spatial data mining technique, which is able to extract the knowledge or patterns in the spatial database. This research extracts the patterns of terminals, stations, railroads, rivers, roads, and landuse characteristics using one of the spatial data mining techniques, namely spatial classification. In this research, the spatial relations between an object and its surrounding is determined using topological relations, with spatial operations such as contains, overlaps, equals, disjoint, intersects, within, crosses, and touches. The result of spatial classification accuracy using C4.5 algorithm is 72.117%. From this spatial classification result, the characteristics of spatial objects in Bogor City can be identified based on spatial operations. Keyword: spatial data mining, spatial classification, C4.5 algorithm" "Judul: Pengaruh suhu terhadap perkembangan pupa lalat rumah musca domestica linn Abstrak: Pengaruh suhu konstan terhadap perkembangan pupa lalat rumah, Musca domestica Linn, dievaluasi berdasarkan lamanya masa pupa serta prosentase keberhasilan eklosi. Sebanyak 1250 pupa ditempatkan dalam 25 pot pot plastik berukuran tinggi 3,5 Cm, garis tengah 3 Cm, tiap pot plastik berisi 10 pupa, dipelihara di dalam Environmental chamber pada lima tingkat suhu bertingkat masing-masing: 18°C, 21°C, 24°C, 27°C dan 30°C serta kelembaban relatif 80 persen. Setiap tabung plastik merupakan satu sampel, pa da setiap suhu diamati lima sampel, yang diulang sebanyak lima kali. Suhu berpengaruh sangat nyata terhadap periode pupa (P<0,01), peningkatan suhu menyebabkan periode pupa semakin singkat. Periode pupa dihitung dengan menetapkan Waktu Eklosi50 atau jumlah hari pengamatan sampai 50 persen pupa bereklosi. Pada suhu 18°C WE50 rata-rata 12.04 hari, pada suhu 21°C rata-rata 7,56 hari, suhu 24°C 4,04 hari, 27°C 4,0 hari dan suhu 30°C 3,24 hari. Rata-rata Waktu E- klosi50 pada suhu 18°C, 21°C terhadap suhu 24°C dan suhu 27°C serta terhadap suhu 30°C berbeda sangat nyata. Sedang kan perbedaan rata-rata Waktu Eklos150 antara suhu 24°C dan suhu 27°C terhadap suhu 30°C nyata. Hasil rata-rata antara suhu 24°C dan suhu 27°C tidak terdapat perbedaan yang nyata. - Dari analisa regresi diperoleh persamaan Y 71,4632 4,8653 X + 0,0867 x²; r = 0,99. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian Bacillus thuringiensis terhadap perkembangan stadium pradewasa lalat rumah Musca domestica ( Diptera; Muscidae ) Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Bacillus thuringiensis yang ditambahkan pada media biakan berupa makanan ayam (layer), sekam dan dedak dengan perbandingan 1:3, yang merupakan tempat berkembang biak, terhadap perkembangan stadium pra-dewasa lalat rumah Musca domestica. Lalat yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari daerah Sempur Bogor dan dibiakkan di laboratorium, sehingga lalat tersebut beradaptasi dengan lingkungan laboratorium. Dalam penelitian ini digunakan Vectobac 12 AS yang berisi spora Bacillus thuringiensis, serotipe H-14 sebanyak 1200 International Toxic Unit (ITU) per miligram (ekivalen dengan 4,84 ribu juta ITU per galon; 1,279 ribu juta ITU per liter). Pada penelitian ini digunakan tiga takaran yaitu P₁= 20 ml Vectobac/4000 ml medium (0,5%), P2= 40 ml Vectobac/ 4000 ml medium (1,0%), P3= 80 ml Vectobac/4000 ml medium dan Po tanpa perlakuan sebagai kontrol. Dalam pengujian ini, setiap takaran yang telah dibuat dicampurkan ke dalam media biakan tersebut secara homogen. Selanjutnya dimasukkan ke dalam sangkar lalat dan setelah itu dimasukkan 50 ekor lalat. Di dalam sangkar dimasukkan juga air susu untuk makanan lalat. Sebagai kontrol, media biakan tersebut tidak ditambahkan larutan yang berisi Bacillus thuringiensis. Pembacaan hasil dilakukan setelah 16 hari, yaitu banyaknya lalat dewasa yang muncul pada masing-masing perlakuan…dst Keyword: Pengaruh pemberian Bacillus thuringiensis terhadap perkembangan stadium pradewasa lalat rumah Musca domestica ( Diptera, Muscidae )","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Strategi Pengembangan Bisnis pada Startup Kosmetik CV Osephire Abstrak: CV Osephire adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kecantikan khususnya masker wajah yang berbahan dasar Spirullina. Perawatan menggunakan masker wajah adalah salah satu gaya hidup yang telah menjadi trend populer di masyarakat Indonesia saat ini. Selain memiliki daya tarik keunggulan serta peluang bisnis yang besar, bisnis startup juga tidak lepas dari kelemahan, kendala, serta tantangan. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi dan model bisnis yang tepat untuk mempercepat dalam pengembangan bisnis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi kondisi bisnis yang saat ini dijalankan oleh startup CV Osephire dengan pendekatan Business model canvas (BMC), (2) Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) dari setiap elemen BMC CV Osephire, (3) Merumuskan strategi pengembangan bisnis yang perlu dijalankan oleh CV Osephire berdasarkan penyempurnaan model bisnis tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi literatur. Data kemudian dianalisis secara kualitatif. Setelah dilakukan identifikasi sembilan elemen BMC dan analisis SWOT, disimpulkan bahwa CV Osephire perlu perbaikan pada elemen sumber daya kunci (SDM) dan aktivitas kunci (pemasaran). Keyword: BMC, masker wajah, strategi, SWOT","Judul: Pengembangan Bisnis Jasa Kursus Make Up Artist Dengan Pendekatan Business Model Canvas Abstrak: Bisnis di bidang make up artist (MUA) tidak hanya menawarkan jasa tata rias wajah, namun menawarkan jasa kursus MUA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi business model canvas (BMC), memberikan strategi dan mendesain perbaikan BMC yang dapat digunakan dalam mengembangkan bisnis jasa kursus MUA di Ziamakeup. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kaulitatif yaitu riset deskriptif. Purposive sampling merupakan teknik penentuan responden pada penelitian ini. Jenis data pada penelitian yaitu data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara. Metode analisis yang digunakan yaitu BMC dan SWOT. Hasil peneltian menunjukkan bahwa perbaikan BMC pada Ziamakeup adalah memperluas segmen pasar, menciptakan proposisi nilai yang dibutuhkan pelanggan, memperluas saluran pemasaran, membangun long term relationship, memaksimalkan aktivitas dalam sebuah kegiatan MUA, menambahkan sumber daya manusia untuk memaksimalkan kinerja, memperluas relasi dalam komunitas, meningkatkan arus pendapatan dengan penjualan dan kegiatan, serta biaya kegiatan dan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas. Keyword: business model canvas, kursus make up artist, SWOT","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: The Effect of Sambiloto, Adas and Sirih Merah Extract on Avian Influenza Virus Infection in Broiler: Histopathology of Liver and Kidney. Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian formula ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata), adas (Foeniculum vulgare), dan sirih merah (Piper crocatum) dalam menghambat infeksi virus avian influenza H5N1 pada ayam broiler. Komponen aktif yang terkandung dalam masing-masing tanaman obat yakni andrografolid (sambiloto), anetol (adas), dan piperin (sirih merah). Ayam broiler dibagi menjadi delapan kelompok; dua kelompok masing-masing sebagai kontrol negatif (tanpa ekstrak, tanpa vaksinasi) dan kontrol positif (tanpa ekstrak, divaksin); enam kelompok diberi formula ekstrak dengan konsentrasi 5%, 7,5%, dan 10%. Keenam kelompok yang diberi formula ekstrak terdiri atas tiga kelompok divaksinasi, dan tiga kelompok tidak mendapat vaksinasi. Setelah diinfeksi dengan virus avian influenza H5N1, diambil satu sampel dari masingmasing kelompok untuk dinekropsi. Organ hati dan ginjal dari masing-masing sampel dibuat preparat histopatologi lalu diamati dan dievaluasi secara mikroskopis. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kelompok perlakuan yang diberi 7,5% formula ekstrak menunjukkan lesio histopatologi yang paling ringan dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Keyword: ","Judul: Gambaran Histopatologi bursa Fabricius dan Limpa Ayam Broiler yang Diuji Tantang Virus Avian Influenza H5N1 Setelah Pemberian Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Abstrak: This research aim was to study the histopathology of lymphoid organ bursa of Fabricius and spleen of broiler which were challenged by H5N1 AI virus after treatment medicinal plant extract of Sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Fourteen chickens were divided into four groups with different treatment that are K1 (without the extract of Sambiloto, without the AI virus infection), K2 (without the extract of Sambiloto, infected with AI virus), P1 (given the extract of Sambiloto without the AI virus infection), and P2 (given Sambiloto extract and infected with AI virus). Bursa of Fabricius and spleen were taken for histopathological preparations, and then were observed using light microscopy. Histopathological observations showed that the H5N1 AI virus infection causes oedema, necrotic, and depletion of lymphoid follicles on the bursa of Fabricius; and congestion, hemorrhage, and depletion of lymphoid follicles in the spleen. The treatment of extract of Sambiloto before H5N1AI virus infection can reduce lesion in the bursa of Fabricius and spleen. Sambiloto extract indicated potentially inhibit the infection of H5N1 avian influenza viruses. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Effectiveness of Sambiloto Leaf Infusion (Andrographis paniculata Nees.) as an Antidiarrheal in Mice (Mus musculus) Abstrak: Sambiloto merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang digunakan sebagai tanaman herbal. Kandungan senyawa aktif yang terdapat pada sambiloto dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, salah satunya adalah diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dengan uji fitokimia, mengetahui efektivitas antidiare dari infusa daun sambiloto dengan menggunakan metode proteksi intestinal dan untuk menentukan konsentrasi yang efektif pada mencit. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol (+), kontrol (-), dan tiga kelompok perlakuan infusa daun sambiloto dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100% yang diberikan melalui peroral. Parameter yang diamati adalah frekuensi defekasi dan konsistensi feses mencit setiap 30 menit selama 9 jam. Hasil uji fitokimia sambiloto yang berpotensi sebagai antidiare adalah senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin dan tanin. Hasil penelitian ini menunjukkan sediaan infusa daun sambiloto memiliki kemampuan menurunkan frekuensi defekasi dan memperbaiki konsistensi feses, dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100% memiliki aktivitas antidiare, dengan aktivitas antidiare terbaik ditunjukkan pada konsentrasi 25%. Keyword: antidiarrheal,, infusion, intestinal protection, sambiloto","Judul: Effectiveness of Gambier Extract Infusion (Uncaria gambir Roxb) as Antidiarrhea in Mice (Mus musculus) Abstrak: Getah gambir sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengatasi berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas getah gambir sebagai antidiare dengan menggunakan metode proteksi intestinal yang dilihat dari parameter frekuensi, konsistensi, dan durasi. Penelitian ini juga bertujuan menentukan konsentrasi yang paling efektif dalam memberikan efek antidiare pada mencit dan mengetahui metabolit sekunder yang terkandung dalam getah gambir dengan uji fitokimia. Hewan coba dalam penelitian ini menggunakan mencit sebanyak 30 ekor dengan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan yang diberi infusa getah gambir dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100% secara oral. Parameter yang dinilai dalam metode proteksi intestinal adalah frekuensi defekasi, konsistensi feses, dan durasi diare. Hasil penelitian menunjukkan getah gambir memiliki metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antidiare seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin pada uji fitokimia. Hasil dari metode proteksi intestinal menunjukkan kelompok perlakuan infusa getah gambir konsentrasi 25%, 50%, dan 100% terbukti mampu menurunkan frekuensi defekasi, memperbaiki konsistensi, dan mempersingkat waktu diare. Kelompok konsentrasi 25% dan 50% menunjukkan aktivitas antidiare lebih baik daripada konsentrasi 100%., Gambier extract has been widely used by the community to treat various diseases, one of which is diarrhea. This study aims to determine the effectiveness of gambier sap as an antidiarrhea using intestinal protection methods as seen from the parameters of frequency, consistency and duration. This research also aims to determine the most effective concentration in providing antidiarrheal effects in mice and determine the secondary metabolites contained in gambier sap using phytochemical tests. The experimental animals in this study used 30 mice divided into 5 groups. The treatment groups consisted of a negative control group, a positive control, and three treatment groups that were given gambier extract infusion at concentrations of 25%, 50%, and 100% orally. The parameters assessed in the intestinal protection method are defecation frequency, fecal consistency, and duration of diarrhea. The research results showed that gambier extract has secondary metabolites that have the potential to act as antidiarrhea such as alkaloids, flavonoids, saponins and tannins in phytochemical tests. The results of the intestinal protection method showed that the gambier extract infusion treatment group with concentrations of 25%, 50%, and 100% was proven to be able to reduce the frequency of defecation, improve consistency, and shorten the time of diarrhea. The 25% and 50% concentration groups exhibited better antidiarrheal activity than the 100% concentration Keyword: antidiare, infusa, proteksi intestinal, uji fitokimia, Getah gambir","Judul: Variasi wajah wanita Abstrak: Setiap individu mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dengan individu lain. Saat ini, perangkat untuk mengkuantifikasi variasi beralih dari statistika multivariasi menuju geometri. Perangkat ini menggunakan koordinat kartesius titik-titik anatomi sebagai data untuk mempelajari variasi bentuk yang ada. Variasi wajah wanita yang berdomisili di kota Bogor dan sekitarnya, serta tipe-tipe umum bentuk wajah dipelajari dengan perangkat geometri Thin-plate Spline (TPS) dan Relative Warps (RW). Perangkat TPS dan RW menunjukkan adanya variasi bentuk wajah wanita yang sangat besar. Setiap partisipan mempunyai arah dan besar perubahan bentuk wajah yang berbeda-beda. Pemetaan nilai RW 1 dan RW 2 yang menjelaskan sebesar 46,03% varians, tidak menunjukkan adanya pengelompokan bentuk wajah yang signifikan. Tetapi dengan menggunakan jarak Euklideus antar partisipan pada ruang yang dibentuk oleh seluruh nilai RW (100% varians), dapat ditentukan 4 tipe umum bentuk wajah wanita. Keempat tipe wajah mempunyai perbedaan bentuk pada daerah rahang, dagu, glabella, bibir, tinggi dan lebar wajah. Asal suku dan daerah partisipan tidak kongruen dengan pengelompokan bentuk wajah. Keyword: " "Judul: Pemakaian Tiga Herbisida Guna Mengendalikan Alang-Alang Untuk Pertanaman Kedelai Dengan Sistem Tanpa Olah Tanah Abstrak: Percobaan dilakukan pada tanah Latosol di kebun perco- baan PBT-Tajur, berlangsung dari bulan Juli 1985 sampai bulan Fbruari 1986. Percobaan bertujuan untuk mendapatkan herbisida yang sesuai untuk pengelolaan lahan alang-alang sebagai persiapan tanam tanaman kedelai dan waktu tanam yang tepat setelah perlakuan. Rancangan Petak Terpisah digunakan dalam percobaan ini. Petak utama adalah waktu penanaman setelah perlakuan terdiri dari satu bulan (B₁), dua bulan (B2) dan tiga bu- lan (B3). Sedangkan anak petaknya berupa teknik pengenda- lian alang-alang untuk persiapan tanam tanaman kedelai, terdiri dari penyemprotan dengan herbisida Imazapyr 1.5 kg ae/ha, Glyphosate 2.5 kg ae/ha dan Glufosinate 3.0 kg ai/ ha serta perlakuan manual. Hasil percobaan menunjukkan bahwa waktu tanam kedelai tidak berpengaruh, sedangkan teknik pengendalian alang- alang berpengaruh terhadap pertumbuhan tetapi tidak berpe- ngaruh terhadap hasil tanaman kedelai. Kedelai yang ditanam dengan sistem tanpa olah tanah dengan mengunakan herbisida Imazapyr 1.5 kg ae/ha mempunyai tinggi tanaman, jumlah daun dan indeks luas daun yang lebih... Keyword: ","Judul: Pengaruh Beberapa Teknik Persiapan Lahan dan Cara Pengendalian Gulma pada Produksi Padi Gogo (Oryza sativa L.) Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara teknik persiapan lahan dan cara pengendalian gulma terhadap produksi padi gogo. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan PT. Syngenta Cikampek pada bulan April sampai Agustus 2004. Bahan yang digunakan adalah benih padi gogo varietas Limboto, herbisida Sulfosat (Toupan) dan Paraquat (Gramoxone), pupuk urea, SP-36, KCI, Decis 2.5 EC, Furadan 3 G dan Matador Zeon. Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) secara faktorial. Perlakuan terdiri dari 3 perlakuan teknik persiapan lahan (A) sebagai petak utama dan 4 perlakuan cara pengendalian gulma (G) sebagai anak petak. Teknik persiapan lahan terdiri dari olah tanah sempurna (Al), tanpa olah tanah + sulfosat (A2) dan tanpa olah tanah + paraquat (A3). Sedangkan cara penendalian gulma terdiri dari kontrol (Gl), penyiangan 1 kali (G2), penyiangan 2 kali (G3) dan penyiangan 3 kali (G4). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan teknik persiapan lahan dim cara pengendalian gulma berpengaruh terhadap komposisi gulma selama percobaan. Selaian itu teknik persiapan lahan juga berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering gulma total (15 dan 30 HST), persen penutupan gulma (2 dan 6 MST), jumlah anakan (4, 6 dan 8 MST) , jumlah gabah per malai dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman ( 4 dan 6 MST), jumlah anakan produktif, bobot gabah isi (ubinan, rumpun dan malai), dan potensi hasil. Perlakuan penyiangan berpengaruh sangat nyata pada berat kering gulma total (30 dan 45 HST), persen penutupan gulma (4 dan 6 MST) dan semua pengamatan pertumbuhan tanaman maupun komponen produksi kecuali pada tinggi tanaman, jumlah anakan (2 MST) dan bobot 1000 butir. Selain itu penyiangan berpengaruh nyata pada persen penutupan gulma 2 MST. Perlakuan yang lebih baik digunakan terhadap produksi padi gogo adalah perlakuan A2G3 (Tanpa Olah Tanah + sulfosat dengan penyiangan 2 kali). Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Customary Forest Recognition and the Meaning of Welfare by Indigenous People Abstrak: Hutan adat merupakan sumberdaya alam yang penting di kehidupan masyarakat, terutama masyarakat adat yang tinggal di sekitar wilayah hutan. Perjalanan pembangunan di Indonesia yang sempat menempatkan hutan adat sebagai milik negara yang kelolanya terpusat pada kuasa negara menyebabkan pemiskinan dan marginalisasi kepada masyarakat yang selama ini memanfaatkan hutan. Sekarang saat hutan adat kembali menjadi hutan hak yang dipegang oleh masyarakat, menarik untuk dilihat bagaimana persepsi dan perubahan dalam kehidupan masyarakat adat, khususnya pada struktur nafkah, struktur agraria, konflik agraria, tenurial security, human security, serta pengaruhnya terhadap pemaknaan akan kesejahteraan itu sendiri. Oleh karena itu, tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penetapan status hutan adat terhadap kesejahteraan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran instrumen kuesioner, wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan penetapan status hutan adat yang diuji pada Desa Citorek Timur dan Desa Citorek Kidul, berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Citorek Timur. Keyword: customary forest, indigenous people, well-being","Judul: Collaborative Governance in Agrarian Empowernment after Recognition of Customary Forest Abstrak: Pengakuan terhadap wilayah dan eksistensi masyarakat adat melalui penetapan Hutan Adat menunjukan bahwa masyarakat mampu membangun hak dan kekuasaan yang bersifat konstitutif dan memberdayakan. Collaborative governance dilakukan sebagai upaya dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya serta memastikan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Pemberdayaan agraria mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki demi meningkatkan kesejahterann masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Desa Citorek Timur yang merupakan bagian dari masyarakat adat Kasepuhan Citorek. Oleh karena itu, tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat collaborative governance dan mengidentifikasi potensi pemberdayaan agraria. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, kualitatif, dan AHP. Hasil penelitian menunjukan bahwa penetapan hutan adat membuka peluang bagi masyarakat dalam aspek pemberdayaan yang diinisiasi oleh banyak pihak. Selain itu, collaborative governance mulai terjalin baik dan memiliki hubungan yang signifikan dengan imajinasi keberlanjutan. Setidaknya sektor potensial yang dapat dikembangkan di Desa Citorek Timur antara lain pertanian, perikanan, dan perkebunan Keyword: collaboratove governance, hutan adat, pemberdayaan agraria","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Anatomi Komparasi Skelet Ekstremitas Badak Kalimantan (Dicerorhinus sumatrensis harrissoni) dengan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis). Abstrak: Badak kalimantan dan badak sumatera merupakan hewan langka yang berasal dari famili Rhinocerotidae. Kedua hewan ini dikategorikan sebagai hewan yang terancam punah akibat penurunan populasi 80% selama tiga periode. Penelitian ini bertujuan mempelajari perbandingan skelet ekstremitas badak kalimantan dan badak sumatera serta kaitannya terhadap perilaku kesehariannya. Penelitian ini menggunakan skelet ekstremitas badak kalimantan dan badak sumatera yang sudah dikeringkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa badak kalimantan memiliki struktur skelet yang lebih pendek dibandingkan pada badak sumatera.Tuber spinae scapulae pada kaki depan badak kalimantan relatif menjulur ke caudolateral dibandingkan pada badak sumatera. Spatium interosseum pada kaki depan dan belakang badak kalimantan relatif lebar dibandingkan pada badak sumatera. Struktur digit kaki depan dan belakang badak kalimantan relatif menjulur ke craniolateralyang diduga dapat membantu badak kalimantan berjalan di kondisi tanah yang relatif basah dibandingkan pada badak sumatera. Keyword: anatomy, bornean rhinoceros, extremity, skeletons, sumatran rhinoceros","Judul: Karakteristik Anatomi Skelet Tubuh Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus). Abstrak: Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) merupakan spesies mamalia besar di dunia yang paling terancam punah dan hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Provinsi Banten, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari karakteristik spesifik anatomi skelet tubuh badak jawa. Struktur skelet ini dikaitkan dengan fungsinya untuk menunjang ukuran tubuh yang besar dan perilakunya. Penelitian ini menggunakan satu set preparat skelet tubuh badak jawa. Parameter penelitian yang dilakukan adalah mengamati bentuk bagian skelet yang khas, mengukur panjang dan lebar tulang, serta dibandingkan dengan skelet tubuh badak sumatra dan hewan piara lain. Kemudian, sistem penamaan pada setiap bagian tulang dilakukan berdasarkan Nomina Anatomica Veterinaria (ICVGAN 2012). Karakteristik anatomi skelet tubuh badak jawa relatif mirip pada badak sumatera, tetapi memiliki ukuran yang lebih besar. Terdapat beberapa perbedaan yang ditemukan yaitu, ala atlantis lebih panjang, processus spinosus os axis berbentuk segiempat, processus transversus et spinosus tulang leher lebih subur, processus spinosus os vertebrae thoracicae relatif lebih mengarah ke kaudodorsal terutama pada sembilan ossa vertebrae thoracicae di kranial, daerah flank lebih sempit, dan ossa sacrales yang tersusun lebih kompak dan rigid. Secara umum skelet tubuh badak jawa memiliki hubungan yang sangat erat, kokoh, dan kompak, disertai penjuluran-penjuluran dan aspek kasar sebagai tempat melekatnya otot-otot dan ligamenta dengan kuat. Hal ini berperan dalam mempertahankan rigiditas dan menjaga sikap tubuh badak jawa terkait dengan habitat dan perilakunya. Keyword: anatomi, badak jawa, skelet tubuh","Judul: Sintesis Glukosa Oleat dengan Berbantuan Gelombang Mikro Abstrak: Carbohydrate-based esters of fatty acids are nonionic surfactants which are nontoxic, odorless, tasteless, and biodegradable. Glucose oleic acid is one of them. It can be synthesized by reacting glucose pentaacetate (GPA) and methyl oleate with conventional heating for 6 hours, which is slow and time-consuming. Therefore, organic synthesis has been developed by employing microwave irradiation, so called Microwave- Assisted Organic Synthesis (MAOS). This research synthesized glucose oleic acid, from GPA and methyl oleate using MAOS method, to reduce time of reaction and better yield. The parameters observed were melting point (for GPA), free fatty acid content (for methyl oleate), functional group analysis using Fourier transformed infrared spectroscopy (FTIR), and percent of yield. Reaction between GPA and glucose oleic acid was transesterification, while those of methyl oleate was esterification. GPA and glucose oleic acid using MAOS gave faster time of reaction, 5-10 minutes. The results showed that GPA, methyl oleate, and glucose oleic acid were well synthesized, as shown by FTIR spectra. The yield of GPA was 68,52%, with melting point was 94–111 °C. Methyl oleate gave 95,69% yield. Free fatty acid content of methyl oleate was 2,23%. The yield of glucose oleic acid was 47,18%. Keyword: " "Judul: Analisis Kinerja Koperasi Paguyuban Tenun Troso di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara Abstrak: Koperasi Paguyuban Tenun Troso merupakan koperasi yang mewadahi pengrajin tenun ikat di desa Troso, kecamatan Pecangaan, kabupaten Jepara. Keperasi ini dibentuk sejak tahun 2008, namun belum ada pengukuran kinerja koperasi secara menyeluruh, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan menentukan kesehatan koperasi menggunakan konsep Balanced Scorecard dengan mempertimbangkan empat perspektif yaitu pelanggan, keuangan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil analisis kinerja koperasi menunjukkan bahwa skor kinerja perspektif pelanggan sebesar 21.16 persen, perspektif keuangan 14.04 persen, perspektif proses bisnis internal sebesar 12.92 persen dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebesar 20,96 persen. Total kinerja keseluruhan yang didapat Koperasi Paguyuban Tenun Troso tahun 2015 sebesar 69.08 persen. Hal itu menunjukkan bahwa kinerja Koperasi Paguyuban Tenun Troso termasuk kedalam kategori sangat sehat (A). Berdasarkan hasil penelitian ini Koperasi Paguyuban Tenun Troso disarankan melakukan evaluasi kinerja secara rutin menggunakan konsep Balanced Scorecard. Keyword: Balanced Scorecard, evaluasi kinerja, koperasi","Judul: Performance Measurement of Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha Jaya with Balanced Scorecard approach Abstrak: Umumnya pengukuran kinerja pada koperasi bergantung hanya pada aspek keuangannya saja. Pentingnya pengukuran kinerja secara menyeluruh baik secara internal maupun eksternal menjadi latar belakang Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha Jaya untuk diukur kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja koperasi dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard. Pengambilan data didapatkan dengan wawancara langsung dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan, peternak dan pengurus koperasi sudah berkolaborasi dengan baik. Pengukuran kinerja Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha Jaya menunjukkan predikat baik dan sangat baik, perspektif keuangan mendapatkan nilai 18,1%, perspektif bisnis internal dengan nilai 23,9%, perspektif pelanggan dengan nilai 23,6%, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan nilai 19,8%. Secara menyeluruh kinerja koperasi mendapatkan nilai 85,5% dan mendapatkan predikat sangat baik dengan label berwarna biru., Performance measurement of a cooperative are generally assessed from a financial perspective only. The importance of measuring the overall performance of both internal and external, became the chosen background of this research. This research has objective to identify measure performance cooperative with balanced scorecard approach. Data retrieval were carried out with direct interviews and filling out the questionnaire. The result showed that the cooperative employee, breeders and management have clear collaboration. The measurement of cooperative performance shows get good and excellent predicate, the financial perspective has a value of 18.1%, the internal business perspective got value of 23.9%, the customer perspective got value of 23.6%, and the perspective of growth and learning got value of 19.8%. Overall cooperative performance got a value 85.5% and got the predicate very well or blue color card. Keyword: balanced scorecard, cooperative performance, KSU Karya Nugraha Jaya","Judul: Komponen Kimia Fraksi Polar Ekstrak Metanol Buah Sinyo Nakal (Duranta repens) Abstrak: Various studies have been conducted to identify the bioactive components in leaves and bark of sinyo nakal (D. repens), but only few studies focusing on fruit extract. Phytochemical investigations on lipid-free fruit methanol extract showed the presence of flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, and steroid. Fractionations of the methanol extract have been conducted through series of chromatographic separations including vacuum liquid chromatography, gravity column chromatography, and radial chromatography. Two fractions namely Hfg1 and Hi were analyzed with nuclear magnetic resonance (NMR) spectrophotometer. The 1H, 13C, and 2D correlation NMR analysis showed that Hfg1 fraction was trans-cinnamic acid, whereas the molecular structure in Hi fraction has not been elucidated yet because it still contained mixture of compounds. Keyword: trans-cinnamic acid, Duranta repens, fractionation, sinyo nakal" "Judul: Impact of Land Use Change on Discharge and Sedimentation of Keduang Subwatershed of Bengawan Solo Watershed Abstrak: Pertumbuhan penduduk, ekonomi dan industri mengakibatkan terjadinya perubahan penggunaan lahan di Sub DAS Keduang, DAS Bengawan Solo. Perubahan penggunaan lahan diduga mengakibatkan perubahan debit dan sedimen di Sub DAS Keduang. Penelitian dilakukan untuk menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan selama 10 tahun terhadap debit dan sedimen. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak ArcGIS, ArcSWAT dan SWAT-CUP. Tahap pengolahan data dibagi menjadi tahap simulasi, kalibrasi dan validasi. Hasil kalibrasi dan validasi model memberikan hasil yang baik dan memuaskan. Penggunaan lahan pada periode 2012–2021 mengalami kenaikan luas pada hutan lahan kering sekunder, hutan tanaman, permukiman, tubuh air dan sawah. Penurunan luas terjadi pada pertanian lahan kering, semak belukar dan pertanian lahan kering + semak. Pendugaan debit dan sedimen pada penggunaan lahan tahun 2012 sebesar 11,533 m3/s dan 750.670,4 ton/tahun, sedangkan pada penggunaan lahan tahun 2021 sebesar 11,306 m3/s dan 430.202,9 ton/tahun. Perubahan penggunaan lahan 2012–2021 tidak berdampak nyata terhadap penurunan koefisien run-off dan debit, penurunannya sebesar 1%, namun berdampak nyata terhadap penurunan muatan sedimen (43%)., Population, economic and industrial growth have resulted in land use change in Keduang Sub Watershed, Bengawan Solo Watershed. Land use change is expected to cause changes in discharge and sediment in Keduang Sub Watershed. The research was conducted to analyze the impact of land use change for 10 years on discharge and sediment. This study used ArcGIS, ArcSWAT and SWAT-CUP software. The data processing stage is divided into simulation, calibration and validation stages. The results of model calibration and validation provide good and satisfactory results. Land use in the 2012–2021 period experienced an increase in area in secondary dryland forests, plantations, settlements, water bodies and rice fields. The decrease in area occurred in dry land agriculture, shrubs and dry land + shrubs. Estimates of discharge and sediment in 2012 land use were 11,533 m3/s and 750.670,4 tons/year, while in 2021 land use were 11,306 m3/s and 430.202,9 tons/year. Land use change in 2012-2021 did not have a significant impact on reducing run-off and discharge coefficients, a decrease of 1%, but had a significant impact on reducing sediment loads (43%). Keyword: discharge, hydrology, land use, sedimentation, SWAT","Judul: Prediction of River Flow Discharge in the Upper Cisadane Sub-watershed Using the SWAT Model (Soil and Water Assesment Tool) Abstrak: Debit aliran sungai merupakan salah satu informasi penting dalam berbagai perencanaan terutama terkait dengan tata guna lahan dan tata ruang wilayah. Adanya perubahan tata guna lahan berpengaruh terhadap kondisi hidrologi suatu daerah aliran sungai (DAS) seperti meningkatnya debit aliran. Debit aliran sungai dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya curah hujan, luas dan bentuk DAS, tanah dan topografi, serta penggunaan lahan. Data debit aliran sungai di Indonesia terutama pada bagian hulu sungai belum banyak diperoleh. Sampai tahap tertentu kelangkaan informasi ini dapat didekati dengan model hidrologi, seperti model SWAT. Model SWAT (Soil and Water Assessment Tool) digunakan untuk menduga pengaruh penggunaan lahan, jenis tanah, dan topografi terhadap respon hidrologi suatu DAS berdasarkan kondisi biofisiknya. Hasil penelitian menunjukkan debit aliran sungai rataan bulanan berdasarkan model tertinggi adalah 65.97 m3 /detik yang terjadi pada bulan Februari, dan terendah adalah 3.47 m3 /detik yang terjadi pada bulan Agustus. Debit aliran sungai hasil prediksi model SWAT memiliki nilai yang bervariasi, dengan debit hasil prediksi model umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan debit aliran sungai hasil pengukuran. Debit aliran sungai hasil prediksi model SWAT berbanding lurus dengan curah hujan. Walaupun demikian, terdapat hubungan yang sangat erat antara debit hasil prediksi model SWAT dan debit pengukuran lapang. Nilai koefisien determinasi (R2 ) yang diperoleh adalah 0.89 dan termasuk ke dalam kategori memuaskan, sehingga model SWAT dapat digunakan untuk memprediksi debit aliran sungai di Sub DAS Cisadane Hulu. Keyword: Cisadane Watershed, Hydrology, River Flow Discharge, SWAT Model","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Performa Reproduksi pada Participated Cow (PC) dalam Uji Zuriat Periode IIB di Jawa Barat. Abstrak: Uji zuriat adalah metode yang digunakan untuk mengetahui mutu genetik calon pejantan berdasarkan produksi susu anak betinanya. Penelitian memiliki tujuan mengkaji performa reproduksi pada Participated Cow (PC) dalam uji zuriat periode IIB di Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan di 5 lokasi yaitu KPBS Pangalengan, KPSBU Lembang, KPGS Cikajang, KUD Gemah Ripah dan UPTD BPPTSP Cikole. Penelitian menggunakan data sekunder realisasi kegiatan IB pada PC uji zuriat periode IIB tahun 2011-2015. Data dikumpulkan melalui survey dan wawancara dengan tim teknis dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat pada bulan Maret-Juli 2017. Sampel yang diteliti terdiri dari 725 PC, 3 pejantan unggul dan 191 pedet yang dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian meliputi nilai S/C, CR dan persentase kelahiran pedet. Nilai S/C dan CR pada PC uji zuriat periode IIB di Jawa Barat termasuk dalam kategori baik dengan nilai S/C sebesar 1.7 dan CR sebesar 57.8%. Nilai S/C per lokasi berada dalam kisaran antara 1.2-2, sementara nilai CR per lokasi berada dalam kisaran 50%-87%. Persentase kelahiran pedet pada PC uji zuriat periode IIB di Jawa Barat berdasarkan jenis kelamin memiliki rasio yang sama antara jantan dan betina yaitu 49.7% dan 50.3%. Pejantan Goldsy memiliki nilai S/C dan CR lebih baik dibandingkan pejantan Fortuner dan Ferventfil. Keyword: CR, Participated Cow, persentase kelahiran pedet, S/C, uji zuriat","Judul: Studi berbagai aspek reproduksi dan non reproduksi terhadap produksi susu sapi perah di wilayah kerja koperasi peternak sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang, Daerah Tingkat II Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Studi penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kope- rasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang Kabupaten DATI II Bandung Propinsi Jawa Barat dari bulan Agustus sampai bulan Desember 1989. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peternak dalam peternakan untuk mengelola dan memadukan berbagai aspek reproduksi dan non reproduksi terhadap produksi susu sapi perah di wilayah kerja KPSBU Lembang. Sapi yang digunakan dalam studi ini adalah sapi perah milik peternak responden dan KPSBU Lembang, Jawa Barat. Pengembangan dan perkembangbiakan ternak di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan pertambahan populasi manusia, peningkatan pengertian tentang nilai gizi hasil ternak dan peningkatan daya beli masyarakat. Data primer diperoleh dengan wawancara 65 orang peternak responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari KPSBU, Dinas Peternakan dan Instansi terkait lainnya. Tingkat pendidikan peternak umumnya masih rendah, dan bukan merupakan pendidikan kejuruan yang berhubungan. dengan bidang peternakan. Sumber pendidikan informal bagi peternak responden meliputi kursus peternakan, penyuluhan, pengalaman, dari keluarga atau peternak lainnya. Dari sumber informasi ini yang paling besar dirasakan manfaatnya adalah kursus yang diadakan oleh Dinas Peternakan dan lebih mendukung akan keberhasilan di bidang usahanya. Pengetahuan beternak lebih banyak diperoleh dari pengalaman pribadi, secara turun temurun, maupun dari penyuluhan dan kursus-kursus pertanian atau peternakan dari Dinas Peternakan. Usaha peternakan sapi perah di wilayah kerja KPSBU Lembang umumnya termasuk usaha (pekerjaan) utama bagi petani peternak. Dalam melakukan seleksi bibit ternak sebelum beternak ternyata peternak hanya berdasarkan pada penampilan luarnya saja, jarang dilakukan dengan cara silsilah (pedigre) dan catatan produksi. Pemanfaatan tanah untuk peternakan antara lain untuk kandang laktasi/bunting 92,31%, kandang dara 86,15%, kandang pedet 84,62%, gudang makanan 83,08% dan sebagai ke- bun rumput 84,62%. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Klasifikasi Kadar Glukosa Darah Keluaran Alat Non-Invasif Menggunakan Regresi Logistik Ordinal dengan Peringkasan Luas Abstrak: Diabetes Melitus (DM) dikenal sebagai silent killer karena gejalanya cenderung tidak disadari. Pemeriksaan kadar glukosa darah penting dilakukan berkala untuk mengontrol kadar glukosa darah bagi penderita maupun non-penderita DM. Tim Non-Invasif Biomarking IPB mengembangkan alat pengukur kadar glukosa darah non-invasif untuk memudahkan proses pemantauan tersebut. Alat tersebut menggunakan prinsip spektroskopi dan menghasilkan keluaran berupa nilai residu intensitas cahaya. Suatu metode diperlukan untuk memprediksi kategori kadar glukosa darah berdasarkan hasil pengukuran alat non-invasif. Pemodelan klasifikasi merupakan salah satu metode untuk menganalisis hubungan antara kelas kadar glukosa darah hasil pengukuran invasif dengan nilai residu intensitas hasil pengukuran non-invasif. Salah satu metode klasifikasi yang umum digunakan adalah regresi logistik. Regresi logistik adalah salah satu regresi dengan peubah respon berupa kategorik. Jika skala pengukuran dari peubah respon adalah ordinal, analisis yang digunakan adalah regresi logistik ordinal. Metode ini menghasilkan model akhir berupa fungsi logit peluang kumulatif. Data berbasis spektrum cahaya yang digunakan sebagai peubah prediktor X seringkali memberikan peubah yang saling berkorelasi antara satu dengan lainnya. Principal component analysis akan digunakan untuk mereduksi dimensinya sehingga menjadi sekumpulan peubah baru yang tidak berkolerasi. Pendekatan peringkasan data yang baik pada tahap prapemrosesan juga diperlukan untuk memberikan pemodelan yang baik. Beberapa metode peringkasan telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Peringkasan luas pada periode merupakan metode peringkasan terbaik karena dapat memanfaatkan keseluruhan informasi data. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik ordinal sebagai metode pemodelan dengan menerapkan principal component analysis dan peringkasan luas yang diterapkan pada data 2017 dan data 2019. Pemodelan klasifikasi pada data 2017 menghasilkan nilai balanced accuracy sebesar 64,64%. Pemodelan klasifikasi pada data 2019 menghasilkan nilai balanced accuracy sebesar 57,57%. Desain yang digunakan pada alat 2017 dan alat 2019 berbeda. Hal tersebut menyebabkan grafik residu intensitas hasil pengukuran non-invasif yang terbaca juga berbeda. Model pada data 2017 lebih baik diterapkan pada data yang homogen dan model pada data 2019 lebih baik diterapkan pada data yang heterogen. Keyword: glukosa darah, alat non-invasif, peringkasan luas, principal component analysis, regresi logistik ordinal","Judul: Penerapan Partial Least Squares Regression untuk Menduga Kadar Glukosa Darah Non-Invasif dengan Pendekatan Luas Dibagi Jumlah Titik Abstrak: Diabetes mellitus adalah kelainan metabolisme pada tubuh manusia yang tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Data yang digunakan adalah data keluaran alat invasif sebagai peubah respon serta data keluaran alat non-invasif tahun 2019 terdiri dari 50 peubah bebas hasil pemilihan data puncak dan 25 peubah bebas hasil pemilihan data periode. Peubah bebas yang digunakan merupakan hasil peringkasan nilai di bawah grafik residu intensitas terhadap time domain serta jumlah titik yang ada. Alat non-invasif mengeluarkan data berupa spektrum residu intensitas dan time domain. Keluran alat non-invasif tersebut sangat beragam sehingga diperlukan metode peringkasan data untuk menyeragamkan jumlah peubah. Penelitian ini bertujuan melakukan pemilihan data berdasarkan puncak dan periode kemudian melakukan pendekatan beberapa peringkasan yakni peringkasan luas dan peringkasan ide baru yaitu luas dibagi jumlah titik. Partial Least Squares Regression digunakan untuk mengatasi masalah multikolinearitas pada data kalibrasi alat. Hasil penelitian ini diperoleh pemilihan data berdasarkan periode lebih tepat diterapkan pada data yang cenderung fluktuatif. Peringkasan luas dibagi jumlah titik memberikan pendugaan yang lebih akurat karena nilai rataan RMSEP lebih kecil pada sebagian besar skema pemodelan., Diabetes mellitus is a metabolic disorder in the human body that cannot produce or use insulin properly. The prevalence of diabetes mellitus in Indonesia is expected to continue to increase. The data used are invasive tool-output data as dependent variables and non-invasive tool-output data in 2019 consisting of 50 independent variables from peak data and 25 independent variables from period data. The independent variables used result from value residues below the intensity of the time domain and the number of points. Non-invasive tools produce spectrum data of intensity residue and time domains. The output of non-invasive tools is very diverse so data summation method is needed to homogenize the number of variables. This study aims to select data based on peaks and periods and then approach several summations of the graph area summation and the new idea of graph area summation divided by the number of points. Partial Least Squares regression addresses multicollinearity problems on calibration data. The research shows that the data selection based on periods is more appropriately applied to data that tends to fluctuate. The graph area summation divided by the number of points provides a more accurate estimate because of smaller RMSEP on most schemes modeling. Keyword: blood glucose, calibration model, non-invasive, partial least squares regression","Judul: Kura-kura air tawar (Ordo testudinata) di kawasan cagar alam Gunung Tukung Gede dan rawa danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten Abstrak: AD FARAJALLAH dan TARUNI SRI PRAWASTI. Kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) yang menyebar di Indonesia terdiri dari empat famili, yaitu Emydidae, Trionychidae, Chelidae dan Carettochelidae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) di Kawasan Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Penelitian dilakukan mulai September 2000 sampai Februari 2001. Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penangkapan kura-kura (dengan cara berburu dan memancing), identifikasi kura-kura menggunakan kunci identifikasi dari Ernst & Barbour. Analisis ekologi dilakukan di habitat kura-kura air tawar yang ditemukan. Panjang total sungai yang ditelusuri di Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau adalah 51,35 km. Kura-kura air tawar yang berhasil ditangkap selama periode pengamatan sebanyak 9 ekor diidentifikasi sebagai 3 spesies, yaitu Cuora amboinensis, Cyclemys dentata (Famili Emydidae) dan Amyda cartilaginea (Famili Trionychidae). Cuora amboinensis ditemukan sebanyak 5 ekor, Cyclemys dentata 3 ekor dan Amyda cartilaginea sebanyak 1 ekor. Kura-kura air tawar dapat ditemukan di sungai, kolam, pematang sawah dan rawa., Indonesian fresh water turtles could be classified into four families, that are Emydidae. Trionychidae, Chelidae and Carettochelidae. This research was conducted to study fresh water turtles in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves (Serang, Banten Province). The animals were caught during September 2000 -February 2001 by means of hunting and fishing. The key identification of Ernst & Barbour was used to identify the specimen. Furthermore, ecological analysis was done in the surrounding area where the specimen were found. The total length of rivers in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves is 51.35 km. Nine individuals of fresh water turtle that was found could be identified as 3 species : Cuora amboinensis (5 individuals) and Cyclemys dentata (3 individuals) (Famili Emydidae), and Amyda cartilaginea (1 individual) (Famili Trionychidae). The fresh water turtles could be found in rivers, ponds, rice field and swamps. Keyword: " "Judul: Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Pemilihan Jasa Ekspedisi pada E-commerce di Jawa Barat saat Pandemi Covid-19 Abstrak: Jasa ekspedisi yang tersedia di e-commerce sangat beragam, sehingga suatu perusahaan jasa ekspedisi harus memiliki strategi pemasaran yang efektif agar konsumen memilih dan menggunakan jasa ekspedisi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam memilih jasa ekspedisi e-commerce saat pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan pada bulan FebruariJuni 2022 dan berlokasi di Jawa Barat. Populasi penelitian ini adalah pengguna jasa ekspedisi e-commerce Shopee dan Tokopedia di Jawa Barat. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan SEM-PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari enam faktor yang telah diuji hanya terdapat dua faktor yang berpengaruh signifikan dalam memengaruhi keputusan pemilihan jasa ekspedisi e-commerce yaitu faktor customer trust dan service quality. Faktor dominan yang paling berpengaruh dalam keputusan pemilihan dalam penelitian ini adalah service quality. Keyword: decision making, expeditionary service, SEM-PLS","Judul: Pengaruh E-Service Quality Terhadap Purchase Intention dan Purchase Decision di Shopee Pada Masa Pandemi COVID-19 Abstrak: Perkembangan teknologi informasi sangat pesat dengan adanya internet membuat gaya hidup belanja seseorang berubah. Kondisi pandemi COVID-19 membuat seseorang mengutamakan belanja online karena adanya dampak pembatasan sosial dan fisik. Ditengah persaingan yang ketat diantara e-commerce membuat Shopee harus meningkatkan keunggulan dalam bersaing untuk menarik konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-service quality dalam purchase intention dan purchase decision. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan stuctural equation model-partial least square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel security/privacy dan variabel website design berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel purchase intention dan purchase decision. Sedangkan variabel compensation, fulfillment, dan responsiveness tidak berpengaruh terhadap keduanya. Purchase intention berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap purchase decision. Keyword: e-commerce, e-service quality, purchase decision, purchase intention","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Karakterisasi Sifat Fisikokimia Pati Jahe Merah Abstrak: Jahe merah diproses melalui metode proses basah untuk menghasilkan ekstrak jahe merah dengan hasil samping pati jahe merah. Pati jahe merah seringkali dihilangkan selama proses pengolahan dan belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik fisikokimia pati jahe merah. Metode penelitian yang dilaksanakan meliputi penanganan jahe merah segar, karakterisasi fisikokimia pati, dan pengolahan data. Rendemen pati jahe merah dihasilkan sebesar 1.48%. Analisis proksimat pati jahe merah yaitu kadar air (7.19% bb), abu (0.18% bk), protein (0.45% bk), lemak (0.16% bk), serat kasar (0.27% bk), dan karbohidrat (99.15% bk). Pati jahe merah mengandung kadar pati, amilosa, dan amilopektin masing-masing sebesar (84.78% bk), (41.12% bk), dan (43.66% bk). Pati jahe merah memiliki sifat fisikokimia berupa WHC, OHC, swelling power, solubility, dan kekuatan gel berturut-turut 0.81 g/g, 1.40 g/g, 12.93 g/g, 34.66%, dan 218.00 g. Pati jahe merah memiliki tipe krsitalin A dengan XRD. Uji DSC dengan kecepatan 5°C/menit pati jahe merah memiliki nilai onset, puncak, endset, dan ΔH masing-masing 19.99°C, 65.91°C, 100.69°C dan 233.0449 J/g. Profil gelatinisasi pati jahe merah dengan RVA menunjukkan karakteristik viskositas setback tinggi (3269 cP) dan viskositas breakdown rendah (13 cP). Karakteristik tersebut cocok untuk pengental. Morfologi pati jahe merah berbentuk poligonal oval dengan permukaan halus. Keyword: hasil samping, jahe merah, pati, sifat fisikokimia","Judul: Karakteristik ekstraksi oleoresin jahe (Zingiber officinale Roscoe) Abstrak: Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik dan model ekstraksi oleoresin jahe. Analisis yang dilakukan adalah karakteristik laju ekstraksi, model pendugaan, tahap proses ekstraksi, karakteritik ekstraksi multi-tahap serta sifat fisik dan kimia oleoresin yang dihasilkannya. Bahan baku yang digunakan adalah rimpang jahe kering (Zingiber officinale, Roscoe) jenis gajah. Penelitian dilakukan melalui beberapa proses, yaitu penggilingan 30-40 mesh, ekstraksi dengan pelarut, penyaringan dengan penyaring vakum dan penguapan pelarut dengan vacum rotary evaporator. Perlakuan yang dikenakan adalah perbandingan jumlah pelarut dan bahan baku (v/b) dengan taraf 3:1, 6:1, 9:1 dan 12:1; variasi tahap ekstraksi dengan taraf tahap 1, tahap 2 dan tahap 3; serta waktu ekstraksi dengan taraf dari 0 menit sampai tercapai titik jenuh ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi oleoresin jahe dengan pelarut etanol adalah sebuah fenomena ekstraksi padat-cair yang mengikuti persamaan model matematis C = {(Cs Cs co) exp(-(KA/V)t} dan laju ekstraksinya mendekati. kondisi jenuh secara eksponensial. ... Keyword: ","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Pengukuran Daya Serap Karbon Dioksida Menggunakan Kurva Sinusoidal pada Tiga Jenis Bambu. Abstrak: Climate change are an effect from increase CO2 level in the air which can be reduced by planting green plant that have higher affinity toward CO2 such as bamboo. This research counted how much CO2 absorption using sinusoidal equation at three bamboo species. Sample taken from Bambusa vulgaris, Gigantochloa apus and Gigantochloa robusta leaves that were young, mature, and old respectively. The amount of CO2 absorption by bamboo were comparable to carbohydrate mass formed during the process of photosynthesis which calculated by determining the carbohydrate using Cu-Nelson method. This research showed that the mass value of carbohydrates from three bamboo species exceeds the CO2 absorption from slow growing species and almost close to fast growing species. The three bamboo species can be optioned in climate change reduction efforts caused an increase CO2 level in the air. Keyword: sinusoidal equation, Gigantochloa robusta, Gigantochloa apus, CO2 absorption, Bambusa vulgaris","Judul: Applications Light Response Sinusoidal Curves For Carbon Dioxide Sink Measurements on Bamboo Betung (Dendrocallamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne). Abstrak: Planting plant such as bamboo Betung (Dendrocalamus asper (Schult f.) Backer ex Heyne) is one of the best way for reducing global warming effect. Bamboo Betung is giant grass which has been traditionally used by Indonesian people for construction material since a long time ago. It has better carbon sink ability than trees because of its C4 photosintesis mechanisms. In previous studies, the basic formula that was used for fitting plant’s light response curve was less precise. Quadratic and cubic equation make over estimate or under estimate result compared to those calculated based on annual increment. This study tried to obtain an ideal sinusoidal equation model to calculate the carbon sink capacity more precisely. To calculate carbon sink, it necessary to measure carbohydrate mass of leaves, number of leaves per cluster, and leaves area. Carbohydrate mass of the leaves is measured by carbohydrate analysis, where the mass of CO2 is known from the mass conversion of carbohydrates from photosynthesis. Light response sinusoidal curve approximated by multiple linear regression equation. Regression coefficient had been tested by t-student test to obtain the best model equation. In this study, probability value of each regression coefficient was selected P-value <0.1. This research proposed a sinusoidal equation as a basic equation for plant’s light response curve fitting. The sinusoidal equation was success for bamboo betung’s light response curve fitting (R2>60%). The best sinusoidal equations models for light response curve is Ŷ=A+BZ1(X–24(H–1))+DZ1Sin 2π(X−6) 24 . It had similar result in estimating carbon sink (82,35 kg/cluster/year) compared to those which calculated by annual increment (72,98-91,22 kg/cluster/year). It is better to choose sinusoidal equation than quadratic or cubic. In the future, light response sinusoidal curve equation can be used as a standard equation for many other green plants, therefore it can be used as consideration in choosing the most suitable plant to overcome the problem of increasing CO2. Keyword: ","Judul: Berbagai jenis vaksin marek pada ayam Abstrak: Penyakit Marek merupakan penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh virus herpes (DNA) ditandai dengan in filtrasi sel-sel neoplasma, pleomorf dan limfosit pada sya raf dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini cukup menimbulkan kerugian pada peternak ayam di seluruh dunia termasuk Indonesia, untuk itu usaha pencegahan terhadap penyakit ini terus dilakukan. Vaksinasi merupakan suatu cara yang efektif untuk pencegahan penyakit Marek. dianggap paling Vaksinasi biasa- nya dilakukan di peternakan ayam pembibit diberikan pada ayam umur 1 hari. Vaksin Marek ada 4 macam yaitu: Vaksin HVT, atenuasi, avirulen dan polivalen yang merupakan cam- puran dari ketiga jenis vaksin tersebut. Kelemahan vaksin HVT, atenuasi dan avirulen adalah ku rang atau tidak efektif terhadap beberapa galur virus Marek di alam selain dipengaruhi oleh maternal antibodi dari HVT atau yang homolog. Ternyata kelemahan-kelemahan seper ti ini tidak berlaku bagi vaksin polivalen. Oleh Witter (1982) dinyatakan bahwa vaksin polivalen paling efektif di bandingkan dengan vaksin Marek tunggal. Vaksin polivalen belum dipasarkan secara meluas dan masih merupakan barang baru. Diharapkan kehadiran vaksin polivalen ini dapat menggantikan vaksin HVT yang biasa digunakan di lapangan…. Keyword: " "Judul: Mempelajari pemanfaatan germ gandum dalam pembuatan cookies Abstrak: Tujuan umum penelitian ini untuk mempelajari pemanfaatan germ gandurn dalam pembuatan cookies. Tujuan khusus penelitian ini adalah menentukan formula cookies yang disubstitusi tepung germ gandum; mempelajari pengaruh substitusi tepung germ terhadap tingkat kesukaan cookies; menganalisis sifat fisik (rendemen) dan sifat kimia (kadar air, protein, daya cerna protein, lemak, abu, dan serat pangan) dari tepung germ; mempelajari pengaruh substitusi tepung germ terhadap kekerasan, kadar air, protein, daya cerna protein, lemak, abu, dan serat pangan cookies terpilih. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia Gizi I dan II, Laboratorium Organoleptik Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, IPB. Penelitian dilakukan dari bulan April sampai dengan bulan September 2002. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan dilakukan penepungan germ gandum, pembuatan cookies, uji organoleptik untuk memilih cookies yang akan dianalisis. Pada penelitian utama dilakukan kembali uji organoleptik dari produk yang terpilih kemudian dilakukan analisis sifat fisik dan kimia. Data yang diperoleh dari uji organoleptik dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan skor modus masing-masing taraf perlakuan dan persentase penerimaan panelis. Persentase penerimaan panelis dihitung dengan cara menghitung persentase panelis yang dapat menerima produk, yaitu biasa (3), suka (4) dan sangat suka (5) dibandingkan dengan total panelis, selanjutnya data organoleptik dianalisis dengan Uji Friedman untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap tingkat kesukaan panelis berdasarkan parameter warna, rasa, aroma dan tekstur. Apabila hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh di antara perlakuan, maka dilakukan uji lanjut dengan Multiple Comparison Test. Sedangkan data yang diperoleh dari hasil analisis fisik dan kimia cookies terpilih dianalisis dengan uji sidik ragam (Sudjana, 1995). Apabila hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh di antara perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Duncan (Walpole, 1987). Data hasil analisis kandungan gizi cookies terpilih selanjutnya dibandingkan dengan SNI No. 01-2973-1992 cookies. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian menggunakan program SPSS 10.0 for Windows. Keyword: cookies","Judul: Peranan bekatul sebagai substitusi tepung terigu pada produk "" cookies "" Abstrak: Bekatul merupakan hasil samping pengolahan padi men jadi beras yang mempunyai nilai gizi (protein dan lemak) tinggi. Potensi bekatul relatif tinggi di Indonesia dan jumlahnya meningkat secara proporsional dengan meningkat nya produksi padi. Pembuatan ""Cookies"" (kue kering) di Indonesia umumnya menggunakan tepung terigu yang masih merupakan produk impor. Diperkirakan bekatul akan lebih mudah diterima masyarakat bila dijadikan substitusi te- pung terigu dalam pembuatan ""cookies"". Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat substi- tusi bekatul dalam pembuatan ""cookies"", komposisi kimia serta analisa biaya bahan baku pembuatan ""cookies"". Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bekatul, tepung terigu, telur, gula, ""shortening"" dan bahan pengembang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua kali ulangan. Adapun perlakuan yang dicobakan terdiri dari enam jenis ""cookies"", yaitu ""cookies"" dengan bahan baku utama tepung terigu (Bo), substitusi bekatul sebanyak lima persen (B₁), 10 persen (B2), 15 persen (B3), 20 persen (B4) dan 25 persen (B5) dari total tepung terigu yang digunakan. ... Keyword: ","Judul: Karakteristik Anatomi Skelet Apendikular Buaya Senyulong (Tomistoma schelegelii) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik anatomi skelet apendikular buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) sebagai sistem lokomosi yang dikaitkan dengan fungsi dan perilakunya. Anatomi skelet kaki buaya senyulong dipelajari dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pada tulang-tulang penyusun ekstremitas dan bidang persendian. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kaki depan, os scapula dan os coracoidea bertaut dan membentuk cavitas glenoidalis, os humerus lebih melengkung ke medial, olecranon pada os ulna tidak berkembang, dan di ekstremitas distal os radius terdapat facies articularis radiale yang luas untuk bersendi dengan os carpi radiale. Pada kaki belakang, os coxae bertaut dengan os sacrum, os pubis berhubungan dengan ossa gastralia, di distal os femoris tidak ditemukan os patella, di daerah tarsi, os astragalus dan os calcaneus membentuk sendi gerak. Skeleton manus dan pedis memiliki struktur yang mirip, tetapi digit V pada kaki belakang rudimenter. Struktur skelet apendikular tersebut memungkinkan buaya untuk melakukan gerakan berjalan, berenang, serta melindungi organ dan membantu respirasi. Keyword: ekstremitas, Tomistoma schlegelii, skelet kaki" "Judul: Perilaku Masyarakat terhadap Bahaya dan Bencana di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Abstrak: Pantai Parangtritis merupakan salah satu destinasi wisata tertua di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia dengan pola pasang surut campuran ganda yang berpotensi menimbulkan bahaya. Risiko bahaya arus rip dan bahaya lainnya di Pantai Parangtritis dapat terjadi sewaktu – waktu sehingga pemahaman masyarakat sangat diperlukan untuk berperan serta dalam menanggulangi bahaya dan bencana alam. Metode pengumpulan data berupa wawancara, studi pustaka, dan observasi lapang. Pemilihan responden menggunakan teknik purposive accidental sampling. Hasil menunjukkan seluruh responden mengetahui adanya bahaya alam namun tidak semua dianggap berpotensi menjadi bencana alam. Tingkat persepsi dan sikap kelompok masyarakat tergolong baik dan netral. Hasil uji menunjukan bahwa ada hubungan antara karakteristik yaitu lama bekerja dengan persepsi masyarakat yaitu sebesar 0.04. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat timbul dari adanya adaptasi yang dipengaruhi oleh rentang waktu bekerja sebagai pelaku wisata dan pengalaman masyarakat yang sudah merasakan dampak langsung dari adanya bahaya alam. Perilaku kelompok masyarakat secara umum sesuai dengan persepsi dan sikap yang menunjukan bahwa masyarakat sudah melakukan tindak pencegahan terhadap ancaman risiko bencana alam. Keyword: bahaya","Judul: Perilaku Pelaku Wisata di Sembalun terhadap Bahaya dan Bencana di Taman Nasional Gunung Rinjani Abstrak: Gunung Rinjani adalah gunung api tertinggi kedua yang memiliki kaldera, kawah, danau, mata air panas, savana, dan keindahan lainnya serta menjadi salah satu destinasi utama di Lombok yang dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun internasional. Di balik keindahannya, kawasan Gunung Rinjani berada pada kawasan bahaya alam (ntural hazards) baik bencana hidrometeorologi maupun geologi sehingga menjadi wilayah rawan bencana. Mengingat pentingnya peran pelaku wisata terhadap keberlangsungan kegiatan wisata yang aman, maka diperlukan kesadaran akan wilayah rawan bencana. Kesadaran ini terbentuk melalui persepsi, sikap kewaspadaan, dan perilaku kesiapsiagaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikai persepsi, sikap, dan perilaku pelaku wisata terhadap bahaya dan bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi lapang, dan studi pustaka. Persepsi pelaku wisata terhadap bahaya secara umum tergolong dalam kategori sedang, hal ini ditunjukan dengan pelaku wisata sudah mengetahui keberadaan bahaya akan tetapi kurang menyadari risikonya. Persepsi terhadap bencana secara umum tergolong dalam kategori baik yaitu pelaku wisata sudah mengetahui potensi bencana dan menyadari risikonya. Sikap pelaku wisata terhadap bahaya secara umum tergolong dalam kategori sedang karena pelaku wisata kurang mewaspadai bahaya. Sikap terhadap bencana tergolong dalam kategori baik untuk instansi karena sudah mewaspadai bencana sedangkan untuk masyarakat pelaku wisata tergolong dalam kategori sedang karena masih kurang mewaspadai bencana. Terdapat faktor yang menyebabkan ketidak selarasan antara persepsi, sikap, dengan perilaku yaitu pengalaman dan pekerjaan. Keyword: bahaya, bencana, pelaku wisata, perilaku","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Teknologi pemanfaatan inti kenaf, Hibiscus cannabinus L. sebagai bahan baku papan partikel berlapis tiga Abstrak: Kebutuhan kayu untuk struktur bangunan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, tetapi kenyataan yang ada saat ini pasokan bahan baku kayu semakin menurun. Departemen Kehutanan (1999) menyatakan bahwa kebutuhan kayu untuk industri perkayuan di Indonesia saat ini diperkirakan sebesar 74 juta m³ per tahun dengan kenaikan rata-rata 14,2% per t per tahun sedangkan produksi kayu bulat diperkirakan hanya sebesar 31,5 juta m' per tahun. Untuk itu perlu dicari bahan baku alternatif untuk menggantikan kayu, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan core kenaf (Hibiscus cannabinus L.) sebagai bahan baku papan partikel berlapis tiga. Kenaf adalah salah satu tanaman serat-seratan yang termasuk dalam famili Malvaceae. Tanaman ini merupakan tanaman perdu semusim yang cepat tumbuh, biasanya dipanen pada umur 125-140 hari. Tanaman kenaf dapat mencapai ketinggian 4 meter tergantung varietas, waktu tanam dan kesuburan tanah. Diameter kenaf mencapai 35 mm dan dapat menghasilkan serat mencapai 4,4 ton/ha. Pemanfaatan kenaf di Indonesia masih terfokus untuk pemenuhan kebutuhan bahan karung goni (Balittas 1996). Dalam pembuatan karung goni bagian yang dimanfaatkan hanya seratnya saja, sedangkan bagian kayunya sampai saat ini hanya dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ronaldi (2004) yang membuat papan partikel kenaf homogen. Papan yang dihasilkan memiliki sifat kekuatan yang relatif rendah, oleh sebab itu dilakukan pengembangan teknologi yaitu dengan membuat papan partikel berlapis tiga (three-layers particleboard) yang diharapkan dapat meningkatkan sifat kekuatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel core kenaf (Hibiscus cannabinus L.) sebagai inti papan berlapis tiga dan bentuk perekat terhadap sifat fisis dan mekanis papan serta untuk mempermudah finishing pada papan partikel. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemanfaatan hasil ikutan (by product) produksi serat kenaf serta memberikan alternatif bahan baku selain kayu dalam rangka meningkatkan kelestarian hutan. Partikel kenaf yang digunakan terdiri dari lima ukuran, yaitu partikel tipe A (0,5-1 mm), B (1-2 mm), C (2-3 mm), D (3-5 mm) dan E (5-15 mm) dengan partikel A sebagai lapisan face/back dan partikel B, C, D, dan E sebagai lapisan inti, sedangkan perekat yang digunakan adalah Phenol Formaldehyde dalam bentuk powder dan liquid. Pengujian sifat fisis dan mekanis papan menggunakan standar JIS A-5908 (1994). Hasil pengujian sifat fisis papan diperoleh rata-rata kerapatan papan untuk Berekat powder adalah 0.84 g/cm³ dan papan dengan perekat liquid sebesar... Keyword: Kenaf, Papan partikel","Judul: Hidroksimetilasi Pulp Kenaf untuk Binderless Medium Density Fiberboard (MDF) Abstrak: Lignin dapat menjadi bahan alternatif perekat komposit kayu yang potensial untuk resin sintetis fenol formaldehida. Namun, kualitas lignin lebih rendah dibandingkan dengan resin fenol, sehingga proses modifikasi penting dilakukan untuk meningkatkan reaktivitas. Dalam penelitian ini, peningkatan reaktivitas lignin dilakukan melalui hidroksimetilasi. Batang kenaf digiling dengan menggunakan disk refiner, kemudian serat diberi perlakuan hidroksimetilasi dengan berbagai tingkat alkalinitas. Konsentrasi NaOH yang digunakan adalah 3%, 6% dan 12%. MDF (30cm x 30 cm x 1 cm) dengan target kerapatan 0,65 g/cm3 dibuat dengan proses basah. Sifat fisis dan mekanis MDF ditentukan menurut standar JIS A 5905 : 2003. Perubahan kimia di permukaan pulp dan perubahan kristalinitas papan masing-masing dievaluasi dengan menggunakan FTIR-metode KBr dan difraksi sinar X (XRD). Konsentrasi NaOH tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IB dan konduktivitas panas dari MDF. Kerapatan, kadar air, IB dan kuat pegang sekrup cenderung meningkat dengan meningkatnya konsentrasi NaOH. Sementara itu, pengembangan tebal, daya serap air, MOE dan MOR menurun dengan meningkatnya konsentrasi NaOH. Spektrum FTIR menunjukkan bahwa gugus OH pada 3400 cm-1 cenderung meningkat yang dapat disebabkan dari nilai penyerapan air dan pengembangan tebal yang tinggi dari papan yang dihasilkan. Alkalinitas yang lebih tinggi selama perlakuan hidroksimetilasi dapat meningkatkan gugus cincin aromatik pada 1600 cm-1– 1500 cm-1 ke tingkat yang lebih tinggi dari kontrol. Hal ini mengindikasikan terjadinya reaksi formaldehida yang lebih baik dan mungkin dapat menjadi alasan peningkatan nilai IB. Alkalinitas yang lebih tinggi selama tahap hidroksimetilasi ini cenderung meningkatkan kristalinitas selulosa. Nilai kristalinitas selulosa yang tinggi seiring dengan jumlah kandungan lignin yang lebih tinggi pada papan, diasumsikan berkontribusi secara signifikan dengan meningkatnya kerapatan, kekuatan tarik dan kekakuan dari papan serat yang dihasilkan. Hidroksimetilasi pulp kenaf berhasil meningkatkan sifat papan. Kecuali untuk kadar air, pengembangan tebal dan IB, semua sifat-sifat dari MDF yang dihasilkan memenuhi persyaratan dari standar JIS A 5905: 2003 (tipe 5). Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: The Eco Gender-Gap in Tourism Village Environmental Preservation (Case : of Householf Members of Environmental Community in Ecovillage Program of Batulayang Tourism Village, Cisarua District, Bogor Regency) Abstrak: Pariwisata berkelanjutan merupakan sebuah konsep wisata yang dimaksudkan untuk menciptakan kegiatan pariwisata yang selaras dengan alam, dan bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif dari kegiatan pariwisata terhadap lingkungan. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerja sama seluruh pihak dan tidak terbatas pada kalangan atau gender tertentu. Peran komunitas pecinta lingkungan menjadi sangat penting guna membangun kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat eco-gender gap sebagai parameter kesadaran lingkungan berbasis gender dengan pemeliharaan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode mixed-method melalui penelitian kualitatif sebagai bagian dari penelitian awal yang dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif. Jumlah responden dan subyek penelitian kualitatif pada penelitian ini ditentukan melalui teknik purposive sampling. Responden berjumlah 30 rumah tangga dengan suami, istri, atau keduanya merupakan anggota komunitas pecinta lingkungan dengan subjek penelitian kualitatif berjumlah 5 orang yang merupakan Pengurus Program Ecovillage dan Komunitas Pecinta Lingkungan di Desa Wisata Batulayang. Penelitian ini menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman dan Uji Chi-Square pada data yang bersifat kuantitatif. Sementara itu hasil pada data kualitatif dianalisis melalui tiga tahap, yaitu reduksi, penyajian, dan verifikasi yang disusun menjadi narasi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya Program Ecovillage telah cukup meningkatkan partisipasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar akan tetapi dalam penerapannya di lingkup rumah tangga, masih kurangnya kesadaran lingkungan yang berbasis gender sehingga terdapat gap antara suami dan istri dikarenakan pengelolaan lingkungan dalam rumah tangga kerap diasosiasikan sebagai bagian dari peran perempuan., In order to reduce the detrimental effects of tourism on the environment, sustainable tourism seeks to develop tourism activities that are in harmony with the natural world. Cooperation from all parties—regardless of gender or group—is required to make this happen. The community of environmental enthusiasts plays a critical role in raising public awareness and encouraging participation in environmental preservation. The purpose of this study is to examine how gender-based environmental awareness and environmental maintenance relate to the degree of the eco-gender gap. This study employs a mixed-methods approach, first conducting qualitative research as part of the preliminary investigation and then moving on to quantitative research. Purposive sampling was used to make the decision regarding the study. The qualitative research subjects included 5 persons who were members of the Ecovillage Programme Management and Environmental Lovers Community in the Batulayang Tourism Village. The respondents comprised 30 houses with husbands, wives, or both belonging to the environmental community. On quantitative data, this study applies the Chi-Square Test and Spearman Rank Correlation Test. As a consequence of three steps of analysis—reduction, presentation, and verification—the findings from the qualitative data were combined into a descriptive narrative. The study's findings indicate that the Ecovillage Programme has sufficiently boosted community involvement to make people more concerned about the environment; yet, when it comes to its application in the home, there is still a gender gap in environmental consciousness. Keyword: Batulayang Tourism Village, Eco-gender gap, Environmental preservation","Judul: Analisis Gender pada Rumah Tangga Pengelola Homestay Desa Wisata Ciburial. Abstrak: Desa wisata adalah daerah pedesaan yang merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam struktur kehidupan masyarakat dengan tata cara dan tradisi yang berlaku serta responsif gender dalam setiap kegiatan wisata. Salah satu fasilitas penunjang suatu desa wisata merupakan adanya homestay sebagai tempat menginap wisatawan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara tingkat kesetaraan gender rumah tangga pengelola homestay dengan tingkat kinerja pengelolaan homestay Desa Wisata Ciburial. Responden pada penelitian ini berjumlah 38 rumah tangga pengelola homestay Desa Wisata Ciburial. Data kuantitatif diolah dengan uji korelasi Rank Spearman. Analisis secara deskriptif juga dilakukan untuk menggambarkan hubungan antar variabel yang diuji menggunakan tabulasi silang dan grafik batang. Data kualitatif didapatkan dari wawancara terhadap beberapa informan yang dilakukan untuk melengkapi data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara karakteristik rumah tangga dan tingkat kesetaraan gender dengan dikontrol oleh karakteristik istri. Serta tidak adanya hubungan antara tingkat kesetaraan gender dengan tingkat pengelolaan homestay dan antara tingkat pengelolaan homestay dengan kinerja homestay. Keyword: analisis gender, desa wisata, pengelolaan homestay","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Genetic Diversity of Sengon Population (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) in Community Forest in Java based on RAPD Marker Abstrak: Paraserianthes falcataria (L) Nielsen yang dikenal dengan nama lokal sengon banyak ditanam pada hutan rakyat di Jawa, karena tergolong pohon yang cepat tumbuh dan multiguna, baik dari daun, batang, dan sistem perakaran. Kebanyakan sengon ditanam secara monokultur sehingga pertanaman ini mempunyai masalah yaitu, mudah terserang hama dan penyakit seperti hama penggerek batang Xystrocera festiva, damping off, dan karat puru. Untuk itu diperlukan sengon unggul yang tahan hama dan penyakit, yang dihasilkan dari program pemuliaan. Untuk melaksanakan program pemuliaan, maka diperlukan keragaman genetik yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman genetik di antara populasi tanaman sengon pada beberapa hutan rakyat di Jawa. Sampel tanaman sengon diambil dari 9 populasi yaitu, Cianjur, Sukabumi, Garut, Kuningan, Subang, Tasikmalaya dari Jawa Barat, Wonosobo dari Jawa Tengah, Kediri dan Lumajang dari Jawa Timur, dengan jumlah 25 sampel perpopulasi. DNA Sengon diekstraksi dengan menggunakan metode CTAB dan GenElute Plant Genomic DNA miniprep Kit dari SIGMA. Pada proses PCR, DNA tersebut diamplifikasi menggunakan primer OPA-2, OPA-3, OPB-10, OPY-5, dan OPU-5. Analisis data dilakukan dengan program POPGENE, NTSYS, dan GenAlex. Parameter yang diukur adalah heterozigositas harapan (He), Presentase Lokus Polimorfik (PLP), jumlah alel yang diamati (na), jumlah alel efektif (ne), dan jarak genetik. Nilai dugaan heterozigositas harapan (He) seluruh populasi adalah 0,2349, menunjukkan bahwa populasi sengon di Jawa memiliki keragaman genetik yang tinggi. Sebagian besar variasi genetik tersimpan di dalam populasi yaitu sebesar 82%, sedangkan perbedaan antar populasi hanya sebesar 18%. Populasi Garut dan Kediri memiliki jarak genetik terjauh (0,0857) sementara jarak genetik terdekat (0,0123) terdapat pada populasi Tasikmalaya dan Lumajang. Dendrogram jarak genetik menunjukkan bahwa pola penyebaran sengon di Jawa terjadi secara acak, karena populasi yang terdapat pada satu daerah yang sama (Jawa Barat) ternyata memiliki jarak yang dekat dengan provinsi lain. Keyword: ","Judul: Analisis keragaman geneetik pohon plus sengoh (Paraserianthets falcataria L.Niesel ) di Jawa Barat Abstrak: Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan model pengelolaan hutan produksi dalam pembangunan kehutanan masa depan dan dalam rangka meningkatkan potensi kawasan hutan produksi yang diusahakan. Untuk tercapainya sasaran tersebut secara optimal, maka pengslo!aan HTI hams dilakukan secara intensif melalui silvikultur intensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hutan tanaman dengan cara menggunakan bibit pohon yang unggul melalui Tree Inzproventent pada kondisi tempat tumbuh/lingkungan yang dibuat optimal. Salah satu teknik yang mendukung usaha tersebut adalah analisis isoenzim (isozim). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaman genetik pohon plus sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) yang telah diseleksi di Jawa Barat dengan menggunakan analisis isozim. Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Terhadap Bank Syariah di Korea Selatan Abstrak: Bank syariah adalah salah satu lembaga keuangan yang sedang berkembang pesat saat ini tetapi keberadaannya masih sangat sedikit terutama di negara minoritas muslim. Salah satu negara minoritas muslim yang masih belum terdapat bank syariah adalah Korea Selatan. Tenaga Kerja Indonesia yang berada di negara minoritas muslim seperti Korea Selatan memerlukan sebuah lembaga intermediasi untuk bertransaksi dalam hal keuangan dan perbankan yang sesuai dengan syariat Islam. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat TKI terhadap keberadaan bank syariah di Korea Selatan. Data yang digunakan merupakan data primer yang diambil melalui kuesioner online dengan jumlah responden 60 orang TKI dan data sekunder yang diambil dari literatur. Faktor-faktor yang memengaruhi minat TKI terhadap keberadaan bank syariah di Korea Selatan dianalisis dengan menggunakan metode regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan 70 persen responden berminat terhadap keberadaan bank syariah di Korea Selatan. Hasil regresi logistik menunjukan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi minat TKI terhadap keberdaan bank syariah adalah triabilitas, pengetahuan dasar dan pengetahuan khusus responden mengenai bank syariah. Keyword: Bank Syariah, Korea Selatan, Minat, Regresi Logistik, TKI","Judul: Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Masyarakat Muslim Kota Bogor dalam Memilih Menabung di Bank Syariah Abstrak: Perkembangan bank syariah di Indonesia sudah semakin baik, namun persentase jumlah nasabah bank syariah terhadap jumlah populasi muslim di Indonesia hanya sebesar 17,3 persen. Hal ini menunjukan bahwa masih sedikitnya masyarakat yang memilih untuk menabung di bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat muslim Kota Bogor terhadap bank syariah dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan masyarakat muslim Kota Bogor dalam memilih menabung di bank syariah dengan mengambil responden sebanyak 80 responden. Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner secara online melalui google form, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, pendapatan dan layanan digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih menabung di bank syariah., The development of Islamic banks in Indonesia is getting better, however the percentage of Islamic bank customers against the number of muslim populations in Indonesia is only 17,3 percent. This shows that there are still few people who choose to save in Islamic banks. This study aims to describe the perception of the Muslim community of Bogor City towards Islamic banks and analyze the factors that influence the saving decision of muslim community in Bogor City in Islamic banks with 80 respondents. The method of data collection is by distributing online questionnaires via google form, while the analytical methods used are descriptive analysis and logistic regression analysis. The results of this study indicate that knowledge, income and digital service had a positive and significant effect on saving decisions in Islamic banks. Keyword: bank syariah, menabung, persepsi, regresi logistik","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: The evaluation of nutrient quality of ramie leaves silage and hay in complete mixed ration for Etawah-Crossbreed goat using in vitro technique Abstrak: A research have been conducted to evaluate the effect of ramie leaves silage and hay in Etawah Crossbreed (PE) goat complete mixed ration (CMR) on nutrient content, fermentability, and digestibility by in vitro. There were seven CMR dietary treatments i.e. P0 (control ration) = 50% napier grass + 50% concentrate, P1 = 30% napier grass + 20% ramie leaves silage + 50% concentrate, P2 = 20% napier grass + 30% ramie leaves silage + 50% concentrate, P3 = 10% napier grass + 40% ramie leaves silage + 50% concentrate, P4 = 30% napier grass + 20% ramie leaves hay + 50% concentrate, P5 = 20% napier grass + 30% ramie leaves hay + 50% concentrate, and P6 = 10% napier grass + 40% hay + 50% concentrate. Both ramie leaves silage and hay increased the CMR digestibility and nutrient content, except the crude fiber. Control ration had a higher crude fiber than silage and hay. The CMR which contain ramie leaves silage (40%) had higher nutrient digestibilities compared to the other rations. Rations which were added with ramie leaves silage (P1 – P3) had a higher VFA concentration compared to the other rations. Ammonia concentration of rations added with preserved ramie leaves were lower than control, however ammonia concentration in all treatments were in optimal range. Acetate proportion was higher in CMR which contain ramie leaves hay than CMR which contain silage and the nutrients digestibilities were lower. Adding ramie leaves silage in rations resulted higher propionate and butyrate proportion than control and rations which added with ramie leaves hay. Either silage or hay ramie leaves can be used up to 40% as Napier grass substitute in the PE CMR. Keyword: ","Judul: Evaluasi Kualitas Nutrien Silase dan Hay Daun Rami dalam Ransum Komplit untuk Ruminansia secara In Vitro Abstrak: A research to evaluate the effect of ramie leaves silage and hay on ruminant complete mixed ration (CMR) on nutrient content, fermentability, and digestibility by in vitro method have been conducted. There were 7 CMR treatments i.e. P0 (control ration) = 50% napier grass + 50% concentrate, P1 = 30% napier grass + 20% ramie leaves silage + 50% concentrate, P2 = 20% napier grass + 30% ramie leaves silage + 50% concentrate, P3 = 10% napier grass + 40% ramie leaves silage + 50% concentrate, P4 = 30% napier grass + 20% ramie leaves hay + 50% concentrate, P5 = 20% napier grass + 30% ramie leaves hay + 50% concentrate, and P6 = 10% napier grass + 40% hay + 50% concentrate. Both ramie leaves silage and hay increased the CMR digestibility and nutrient content, except the crude fiber. Control ration had a higher crude fiber than silage and hay. The CMR which contain ramie leaves silage had higher nutrient digestibility compared to the other rations. Fermentability of CMR was measured by ammonia concentration, VFA, and gas production. Rations which added with ramie leaves hay (P4 – P6) had a higher gas production whereas rations added with ramie leaves silage (P1 – P3) had a higher rations VFA concentration and gas production compared to P0. Ammonia concentration of rations added with preserved ramie leaves were lower than control, however ammonia concentration in all treatments were in optimal range. Acetate proportion was higher in CMR which contain ramie leaves hay than CMR which contain silage although the nutrients digestibility were lower. Adding ramie leaves silage in rations resulted higher propionate and butyrate proportion than control and rations which added with ramie leaves hay. Either silage or hay ramie leaves can be used up to 40% as napier grass substitute in ruminant CMR. Keywords: Hay, ramie leaves, ruminant, silage Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pembuatan sistim informasi eksploitasi kayu jati di Perum Perhutani Unit III Jawa Barat Abstrak: Sampai saat ini kayu jati merupakan produk andalan Perum Perhutani dan mampu memberikan pendapatan yang sangat besar baik bagi perusahaan maupun bagi negara. Kegiatan eksploitasi kayu jati merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam rangkaian produksi kayu. Kegiatan ini tidak bisa dipisahkan dari kegiatan yang lain seperti pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemasaran. Di sisi lain, sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, dituntut adanya pengolahan data dan penyajian informasi yang cepat dan akurat, mekanisme kerja yang rapi, teratur dan terkendali, sekaligus dalam rangka efisiensi perusahaan secara optimal. Untuk itu perlu dibuat suatu perangkat lunak untuk membantu pelaksanaan pengolahan data dan sekaligus memberikan informasi secara cepat dan akurat. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu perangkat lunak untuk mendukung pengolahan data Sistem Eksploitasi Kayu Jati di Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah jaringan prosedur pengolahan data, baik data yang bersifat intern maupun data yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Gaspersz, 1988). SIM terbentuk dari data, perangkat keras, perangkat lunak, informasi dan manusia. Setiap elemen merupakan bagian dari sebuah konsep total dari integrasi sumberdaya yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuannya (Szymanski et al, 1988). ... Keyword: ","Judul: Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Penunjang Pengembangan Usaha Wanat Ani Di Bawah Tegakan Hutan (Kasus Magang Di Kabupaten Tuban Dan Bojonegoro) Abstrak: Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menjadi beban yang berat bagi masyarakat. Dampak langsung yang menerpa masyarakat antara lain adalah meningkatnya jumlah pengangguran dan penurunan produktivitas lahan pertanian. Sementara itu daya beli masyarakat juga menurun drastis. Dengan keadaan seperti ini dikhawatirkan akan terjadi rawan pangan. Untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional, lahan harus dimanfaatkan secara optimal, termasuk lahan hutan. Sehubungan dengan hal tersebut, Perhutani mengembangkan Proyek Padat Karya Kehutanan yang direalisasikan dalam bentuk usaha wanatani yang melibatkan segenap potensi masyarakat termasuk pondok pesantren. Skripsi ini merupakan kasus magang yang erat kaitannya dengan usaha wanatani yang dilaksanakan di kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Adapun tujuannya adalah memantau dan melaporkan kegiatan wanatani di bawah tegakan hutan yang tengah dilaksanakan yang dikelola oleh pondok pesantren di Tuban dan Bojonegoro serta mengkaji aliran informasi dan merancang bangun sistem informasi dengan berdasarkan pada pola sistem yang ada. Luas hutan yang digarap di kabupaten Tuban seluas 105,4 hektar. Luas areal tersebut tersebar di tiga Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yaitu: KPH Tuban (68,9 ha), KPH Parengan (17,8 ha) dan KPH Jatirogo (18,7 ha). Lahan hutan di kabupaten Bojonegoro yang dijadikan lahan garapan seluas 145,7 hektar, yang tersebar di dua KPH yaitu KPH Bojonegoro (108,5 ha) dan KPH Padangan (37,2 ha). Pengelolaan usaha wanatani ini dilakukan oleh koperasi ponclok pesantren (kopontren). Dalam mengatur dan mengelola usaha wanatani ini, kopontren memerlukan manajemen sistem informasi yang baik sehingga pihak manaJemen dapat memperoleh informasi yang akurat dalam pengambilan keputusan. Langkah kerja yang dilaksanakan untuk menyelesaikan tugas magang meliputi pengumpulan datalinformasi, studi banding dan rancang bangun sistem informasi. Kegiatan untuk memperoleh data dan informasi perkembangan usaha wanatani dilakukan dengan cara melihat langsung proses pelaksanaan yang telah terjadi di lapangan serta wawancara terhadap para pelaksana (Kopontren, KPUP dan Pesanggem). Studi banding juga dilakukan ke daerah Kendal dan Blitar yang telah terlebih dahulu melakukan usaha wanatani untuk melihat kemajuan dan perbedaan dalam pengelolaan wanatani di bawah tegakan hutan yang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Tahapan kerja yang dilakukan dalam rancang bagun sistem wanatani di bawah tegakan hutan meliputi identifikasi sistem, analisis sistem, spesifikasi program dan implementasi. Berdasarkan kajian aliran informasi yang terjadi dalam sistem usaha wanatani, sistem informasi melibatkan tiga entitas yaitu PerhutanilKesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), Kopontren dan Kader Pengelola Usaha Produktif (KPUP). Model data yang digunakan pada pangkalan data mengikuti kaidah relasional. Kaidah relasional memungkinkan setiap data bersifat bebas. Dengan demikin pada setiap tabel data terdapat sebuah kolom (jield) kunci yang akan menjadi petunjuk bila file tersebut diakses. Rancang bangun sistem informasi wanatani diimplementasikan dengan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 for Windows yang dipadukan dengan program database Microsoft Access 2000 dengan nama AGROFIS. Program AGROFIS ini terbagi menjadi dua bagian yaitu AGROFIS Kopontren Koordinator untuk di tempatkan di kantor kopontren dan AGROFIS KPH untuk ditempatkan di kant or [(PH. Program ini dilengkapi dengan obyek user level security yang akan ditampilkan terlebih dahulu sebelum program dijalankan. Obyek ini dibuat untuk melindungi program dari pengguna yang tidak berkepentingan. Tingkatan status pengguna terdiri dari administrator, ently operator dan operator biasa (tamu). Program ini juga dilengkapi dengan fasilitas help yang dapat membantu pengguna saat menjalankan program AGROFIS. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Stabilitas Statis Kapal Gillnet ""Harapan Baru"" Produksi Galangan Rakyat Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara Abstrak: Kapal perikanan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam kegiatan usaha penangkapan ikan seperti penangkapan dan pengangkutan ikan. Sebagian besar kapal ikan yang beroperasi di Indonesia dibangun secara tradisional dengan mengandalkan kepandaian yang diajarkan secara turun-temurun. Kapal penangkapan ikan tersebut dibangun tanpa menggunakan gambar-gambar desain seperti general arrangement, lines plan, deck profile construction, engine seating, perhitungan hidrostatis, stabilitas, trim dan sebagainya. Dengan demikian kapal-kapal ikan tradisional umumnya kurang memperhatikan stabilitas. Informasi mengenai stabilitas sangat penting, stabilitas berpengaruh bukan hanya pada keamanan kapal di laut tapi juga memiliki pengaruh langsung terhadap operasi kapal dan kenyamanan awak kapal. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk melihat tingkat kualitas stabilitas pada kapal-kapal ikan tradisional tersebut dengan cara melakukan perhitungan dan analisis terhadap stabilitas kapal tersebut. Analisis ini dilakukan terhadap kapal gillnet yang dibuat digalangan rakyat Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Penelitian mengenai stabilitas statis kapal gillnet ini menggunakan metode analisis deskriptif numerik. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data dimensi utama kapal dan gambar lines plan (rencana garis) yang terdiri dari profile plan, half breath plan, body plan serta general arrangement. Analisis data dilakukan terhadap rasio dimensi utama kapal, parameter hidrostatis kapal dan terhadap kualitas stabilitas statis kapal gillnet. Analisis rasio dimensi utama kapal meliputi rasio antara panjang dan lebar (LIB), lebar dan dalam (B/D) serta panjang dan dalam (LID). Nilai ketiga rasio tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai pembanding. Analisis yang kedua dilakukan terhadap parameter hidrostatis kapal dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus naval architect. Nilai parameter tersebut meliputi: volume displacement (m3), ton displacement (ton), water area (Aw) (m2), midship area (A®) (m2), ton per centimetre (TPC), coefficient of block (Cb), coefficient of prismatic (Cp), coefficient of vertical prismatic (Cvp), coefficient of waterplane (Cw), coefficient of midship (C®), Longitudinal Centre Buoyancy (LCB), jarak KB (m), jarak BM (m), jarak KM (m), jarak BML (m), dan jarak KML (m). Nilai parameter tersebut kemudian digambarkan dalam kurva parameter hidrostatis. Analisis yang ketiga dilakukan terhadap stabilitas statis kapal gillnet. Hasil analisis yang diperoleh dari ketiga rasio LIB, LID, dan BID, masing-masing bernilai sebesar 3,69; 9,55; dan 2,53. Nilai rasio LIB akan berpengaruh terhadap kecepatan, rasio LID berpengaruh terhadap kekuatan memanjang kapal, sedangkan rasio BID berpengaruh terhadap stabilitas kapal. Ketiga nilai tersebut hanya nilai rasio BID yang sesuai dengan nilai pembanding. Hal ini menunjukan bahwa kapal gillnet tersebut memiliki stabilitas yang sesuai sebagai kapal penangkapan dengan alat tangkap statis. Analisis terhadap parameter hidrostatis kapal dilakukan untuk melihat keragaan kapal gillnet secara statis. Data-data hasil perhitungan hidrostatis kapal, dimasukkan kedalam tabel hidrostatis yang kemudian digambarkan dalam kurva parameter hidrostatis pada setiap kenaikan tinggi garis air (water line). Untuk nilai koefisien bentuk yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan acuan. Berdasarkan perhitungan, nilai-nilai koefisien bentuk masing-masing sebesar Cb= 0,479; Cp= 0,659; Cvp= 0,554; Cw= 0,864; dan C®= 0,727. Bila dibandingkan dengan nilai pembanding, dari kelima nilai di atas, hanya nilai C@ yang berada dalam selang sedangkan, nilai Cb, Cp, Cvp, dan Cw berada di bawah nilai standar yang ditetapkan. Bila dilihat secara keseluruhan, kapal gillnet yang dikaji memiliki tingkat kegemukan yang belum sesuai untuk kapal yang mengoperasikan alat tangkap statis. Stabilitas statis Keyword: Kapal gillnet, Kapal tradisional","Judul: Desain dan Kontruksi Kapal Gillnet Harapan Baru di Galangan Kapal Pulau Tidung Abstrak: Pembangunan kapal perikanan di Indonesia sampai saat ini masih dibangun secara tradisional tanpa didahului dengan gambar desain, konstruksi, dan perhitungan hidrostatik. Keahlian dalam membangun kapal diperoleh secara turun-temurun. Hampir 90 % kapal ikan di Indonesia terbuat dari kayu, walaupun masih menggunakan kayu sebagai material utama dalam membuat kapal, tidak menutup kemungkinan kapal-kapal ikan di Indonesia mampu beroperasi hingga perairan ZEE Indonesia bahkan lebih. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang menelaah tentang desain dan konstruksi kapal Gillnet yang dibangun di galangan kapal Pulau Tidung Kepulauari Seribu Jakarta Utara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberikan info rmasi tentang desain dan konstruksi kapal di Indonesia yang sangat beragam. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendokumentasikan cara pembuatan kapal Gillnet di galangan kapal Pulau Tidung; (2) Membuat gambar teknik bagi kapal Gillnet (gambar rancangan umum, rencana garis, rencana konstruksi); (3) Menentukan nilai parameter hidrostatik dan stabilitas awal kapal Gillnet. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2003. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif numerik. Analisa data yang dilakukan adalah membandingkan nilai parameter hidrostatik dengan kisaran yang telah ada dan ukuran konstruksi dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan analisa kurva GZ, inclining dan rolling period. Dari basil penelitian didapatkan bahwa dimensi utama kapal LOA = 11,7m; B = 2,8m; D = 1,08m; dan d = 0,54m. Kapal yang diteliti memiliki bentuk badan V bottom pada bagian haluan, pada bagian tengah badan kapal cenderung lebih besar sehingga bentuk round bottom dan pada bagian buritan kapal cenderung lebih rata. Pembagian ruangan kapal sudah baik, ini terlihat dari pembagian ruang diatas dan dibawah dek. Untuk perbandingan nilai dimensi utama 4,17 (LIB); 10,83 (LID); 2,6 (BID). Nilai parameter koefisien bentuk dari kapal gillnet sebesar Cb= 0,479; Cp = 0,659; Cvp = 0,554; Cw = 0,864; C

T dan g.3155 A>G, serta 1 titik SNP pada ekson 3 yaitu posisi basa g.2835 G>A. Kombinasi 3 SNPs membentuk 7 haplotipe. SNP g.2835 G>A merupakan synonymous mutation, bersifat polimorfik, berada pada keseimbangan Hardy-Weinberg, dan beragam. SNP g.2752 C>T dan g.3155 A>G bersifat polimorfik, namun tidak berada pada keseimbangan Hardy-Weinberg, dan keragamannya rendah., The THY1 gene is a member of the immunoglobulin superfamily which has the similarities in various species. The function of the THY1 gene is not fully known, but it plays an important role in the immune response, namely the activation of T cells. This study was conducted to identify the polymorphism of the THY1 gene in candidate IPB-D2 G0 chickens line which can be used as candidates for immunoresistance genetic markers chicken. This research was conducted by PCR techniques and DNA sequencing. The results of the study found 2 SNP points on the intron namely base position g.2752 C> T and g.3155 A> G, and 1 SNP point on exon 3 namely base position g.2835 G> A. The combination of 3 SNPs formed 7 haplotypes. SNP g.2835 G> A is an synonymous mutation, polymorphic, Hardy-Weinberg equilibrium, and varied. SNP g.2752 C> T and g.3155 A> G were polymorphic, but not in the Hardy-Weinberg equilibrium, and the diversity is low. Keyword: immunity, IPB-D2 Chickens, polymorphisms, SNP, THY1 gene" "Judul: Studi Kualitas Air dan Produksi Tambak Udang lntensif di PT. Moisson Makmur, Tangerang, Jawa Barat Abstrak: Peningkatan produksi sustu unit luasan tambak untuk kurun waktu pemeliharaan dapat dilakukan dengan peningkatan padat penebaran yang diiringi dengan upaya-upaya mempertahankan tingkat kelangsungan hidup dan kemampuan tumbuh yang maksimal (intensifikasi) Upaya peningkatan produksi ini memerlukan peningkatan pemeliharaan kebutuhan hidup udang. Disamping itu peningkatan kepadatan secara otomatis akan menambah bahan-bahan yang diekskresikan udang ke dalam media hidupnya yang bersifat negatif terhadap kehidupan dan pertumbuhan udang. Faktor yang menentukan produksi ialah udang itu sendiri, pakan, dan oksigen. Faktor lain yang menonjol diantaranya ialah temperatur, salinitas, pH, amoniak, nitrit, asam belerang, karbondioksida, dan berbagai logam berat lainnya. Hal tersebut menunjukkan bagaimana pentingnya faktor lingkungan (kualitas air) dalam menentukan produksi tambak udang intensii. Munculnya berbagai macam penyakit udang yang sekarang merajalela diduga berhubungan dengan menurunnya kualitas lingkungan (Cholik et al, 1998). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan kualitas air sebagai media hidup udang dengan produksi tambak udang intensif dan pengelolaannya, sehingga dapat diketahui parameter pokok yang menentukan produksi dan permasalahan dalam pengelolaan. Keyword: ","Judul: Pengelolaan kualitas air tambak udang di PT.Bumi Lestari Badai, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Abstrak: Selama masa pemeliharaan akan terjadi perubahan-perubahan kualitas air pada budidaya tambak udang. Bila pengelolaan pemberian pakan tidak betul maka kualitas air menjadi tidak layak untuk kehidupan dan pertumbuhan udang. Pengelolaan kualitas air merupakan upaya untuk mengendalikan penurunan dan atau meningkatkan kualitas air hingga selalu layak untuk pemeliharaan udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pengelolaan kualitas air yang dilaksanakan oleh PT. Bumi Lestari Abadi pada berbagai masa pemeliharaan udang windu. Penelitian dilaksanakan pada awal Oktober - akhir November 1995 atas dasar pemantauan terhadap perubahan kualitas air di PT. Bumi Lestari Abadi, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian tersebut dilakukan pada masa pemeliharaan 54-89 hari (petak 31), 71-106 hari (petak 25) dan 91-126 hari (petak 13). Padat tebar untuk masing-masing tambak berkisar antara 21-24 ekor/m2 dengan intensitas pergantian air 1-3 hari sebesar 6.2-13.6% (petak 31), 11.1-15.0% (petak 25) dan 3.2-15.2% (petak 13). Jumlah jet O₂ pada akhir pemantauan 6-7 buah. Lokasi stasiun pemantauan ditentukan berdasarkan jarak dari pinggir tambak dan jet O2. Parameter yang dipantau meliputi parameter penting yaitu: bahan organik total tersuspensi dan terlarut (air dan tanah), redoks potensial, amonia, plankton dan konsentrasi O₂ terlarut, serta parameter penunjang yaitu kedalaman, kecerahan, suhu, salinitas, dan pH. Penelitian ini menggunakan enam ulangan dengan jarak antar ulangan satu minggu. Tiap pemantauan dilakukan pada pukul 14.00-15.00 dan 02.00- 03.00 WIB. ... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pengaruh Media Pembibitan dan Ukuran Kecambah Terhadap Pertumbuhan Bibit Pala (Myristica fragrans Houtt). Abstrak: Keberhasilan usaha tani tanaman pala ditentukan oleh faktor penggunaan bibit tanaman yang baik. Bibit pala yang digunakan berasal dari biji mempunyai kelebihan sistem perakaran yang kuat dan berumur panjang. Media yang digunakan harus mempunyai sifat fisik dan kimia yang baik. Media pembibitan biasanya berupa campuran tanah dan bahan organik dengan perbandingan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kecambah tanaman pala. Percobaan disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dua faktor. Faktor pertama yaitu komposisi media tanam (K) terdiri dari tiga taraf yaitu K1 = pupuk organik 75% + 25% tanah, K2 = pupuk organik 50% + tanah 50%, K3 = pupuk organik 25% + 75% tanah. Faktor kedua yaitu ukuran kecambah (B) terdiri dari tiga taraf yaitu B1 = kecambah berukuran kecil (±4 cm), B2= kecambah berukuran sedang (±7 cm), B3 = kecambah berukuran besar (±12 cm). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan komposisi media tanam dan ukuran kecambah berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanam pada 1-6 MST serta terjadi interaksi antar perlakuan yang berpengaruh sangat nyata pada 1-3 MST terhadap tinggi tanaman, berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun pada 1-8 MST, dan berpengaruh nyata terhadap diameter batang pada 1-3 MST. Perlakuan komposisi media tanam dan ukuran kecambah hanya berpengaruh sampai dengan minggu ke-6 pada tinggi tanaman, berpengaruh sampai dengan minggu ke-8 untuk jumlah daun, dan berpengaruh sampai dengan minggu ke- 3 untuk diameter batang. Ukuran kecambah yang menghasilkan bibit terbaik dan sesuai dengan kriteria jual di pasaran minimal berukuran (± 7 cm) dan ditanam pada media (25% pupuk kandang + 75% tanah) dan media (50% pupuk kandang + 50% tanah). Keyword: komposisi media, pupuk organik, ukuran tanaman","Judul: Pengaruh Ekstrak Tanin Daun Pala (Myristica fragrans Houtt.) dalam Menghambat Rhizoctonia sp. secara In Vitro. Abstrak: Keberhasilan pembibitan menjadi dasar bagian keberhasilan tahapan kegiatan pengelolaan hutan namun terdapat faktor pembatas dalam pengelolaannya yaitu adanya penyakit yang mempengaruhi kualitas bibit. Salah satu patogen penyebab penyakit pada tumbuhan adalah cendawan Rhizoctonia sp. yang mempunyai tanaman inang cukup luas dan sering menyerang tanaman muda di persemaian. Upaya pengendalian umumnya menggunakan fungisida sintetik yang dapat memberikan efek negatif sehingga perlu pengendalian hayati yaitu menggunakan senyawa aktif yang mampu menghambat pertumbuhan cendawan. Tanin merupakan senyawa polifenol yang mempunyai sifat antimikroba. Sumber tanin yang digunakan pada penelitian ini adalah daun pala (Myristica fragrans Houtt.) yang memiliki kandungan tanin cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan menguji kandungan senyawa tanin daun pala dari konsentrasi pelarut yang berbeda dan menguji pengaruh ekstrak tanin dalam menghambat pertumbuhan cendawan Rhizoctonia sp. secara in vitro. Ekstraksi tanin dilakukan dengan menggunakan pelarut metanol 50% dan 100%. Pengujian penghambatan Rhizoctonia sp. secara in vitro dilakukan pada media PDA dan PDB dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) in time dan nested RAL in time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ekstrak metanol 50% memberikan pengaruh penghambatan yang lebih tinggi. Konsentrasi larutan ekstrak 1.00% memberikan nilai hambatan tertinggi pada jenis ekstrak metanol 50% serta konsentrasi 1.00% dan 0.50% pada jenis ekstrak metanol 100%. Keyword: ekstrak, M. fragrans, penghambatan, Rhizoctonia sp., tanin","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Kedai Teh Laresolo Yogya Junction Kota Bogor. Abstrak: Kedai Teh Laresolo merupakan salah satu kedai teh yang ada di Kota Bogor. Semakin ketatnya persaingan dalam bidang usaha sejenis berdampak pada jumlah pembeli yang datang ke Kedai Teh Laresolo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen, proses keputusan pembelian konsumen, dan tingkat kepuasan konsumen. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas konsumennya adalah perempuan, berdomisili di Bogor, rentang usia 28-38 tahun, pendidikan terakhir Sarjana, status menikah, pekerjaan sebagai pegawai negeri, dengan pendapatan per bulan antara Rp4 000 000 – Rp6 999 999. Hasil penelitian menunjukkan nilai Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 75.39 persen yang menandakan bahwa sebagian besar konsumen Kedai Teh Laresolo merasa puas. Hasil Importance Performance Analysis (IPA) menunjukkan bahwa atribut harga Aroma teh, keragaman menu, pengetahuan pramusaji terhadap produk, kebersihan tempat, kebersihan peralatan minuman, ketersediaan informasi produk beserta Harga merupakan prioritas utama dalam perbaikan kinerja untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Keyword: karakteristik konsumen, Kedai Teh Laresolo, kepuasan","Judul: Analisis Kepuasan Konsumen Malabar Mountain Cafe Bogor. Abstrak: Bogor merupakan salah satu kota tujuan utama yang terkenal akan wisata kulinernya dengan jumlah pengunjung yang semakin meningkat baik dalam negeri maupun luar negeri. Pertumbuhan jumlah restaurant seperti kedai kopi menyebabkan persaingan di bisnis kuliner di Bogor semakin kompetitif. Manajemen Malabar Mountain Cafe harus memahami apa yang konsumen inginkan dan butuhkan untuk tetap bertahan dalam persaingan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen serta keputusan pembelian konsumen dan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen Malabar Mountain Cafe yang dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis kepentingan dan kinerja (IPA), dan indeks kepuasan konsumen (CSI). Berdasarkan hasil dari IPA, kinerja atribut yang perlu ditingkatkan antara lain atribut akun media sosial yang aktif, promosi di media sosial, ketersediaan papan nama dan dekorasi ruangan. Akan tetapi, secara keseluruhan konsumen Malabar Mountain Cafe merasa puas dengan kinerja dari kedai kopi tersebut, dengan tingkat kepuasan sebesar 77.46 persen Keyword: CSI, IPA, kedai kopi, kepuasan konsumen","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Uji Ketahanan Beberapa Strain Larva Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) Terhadap Bakteri Vibrio harveyi. Abstrak: Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang sangat potensial, karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Penyakit yang sering menyerang udang baik di pembenihan maupun pembesaran adalah vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Salah satu cara menanggulangi penyakit vibriosis pada udang adalah dengan menggunakan antibiotik, akan tetapi penggunaan antibiotik memiliki dampak negatif karena dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Untuk itu, perlu alternatif lain yang aman dan tidak memiliki dampak negatif dalam menanggulangi penyakit vibriosis pada udang, khususnya udang galah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan beberapa strain larva udang galah, yaitu dari Sungai Ogan Sumatra Selatan, Sungai Asahan Sumatra Utara, Sungai Barito Kalimantan Selatan, Sungai Ciasem Jawa Barat, dan strain GIMacro terhadap bakteri Vibrio harveyi, sebagai dasar perakitan varietas unggul udang galah. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2009 bertempat di Laboratorium Kesehatan Ikan Departemen Budidaya Perairan, FPIK IPB dan Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar Sukamandi, Subang. Larva udang galah yang digunakan stadia 4 panjang rata-rata 2,7±0,4 mm. Padat penebaran larva adalah 100 ekor/liter. Pakan naupli Artemia sp. diberikan pada pagi dan sore hari. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan dan perlakuan larva udang galah adalah stoples bervolume 3 liter. Setiap wadah diisi air payau 10 ppt sebanyak 1 liter. Selanjutnya, diinfeksikan bakteri V. harveyi patogen berumur 24 jam dengan kepadatan 105 cfu/ml selama 48 jam. Parameter yang diamati meliputi pengamatan visual abnormalitas larva uji dilihat dari tingkah laku larva dan kondisi organ hepatopankreas, tingkat kelangsungan hidup, kelimpahan total bakteri Vibrio sp. dan V. harveyi, identifikasi bakteri, dan parameter kualitas air. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan strain larva dan tiga ulangan, analisis deskripsi kualitatif dan analisis deskripsi kuantitatif. Dari hasil pengamatan visual terhadap larva udang galah yang terinfeksi, terlihat gejala stress, seperti : nafsu makan rendah terlihat dari kurang responsif terhadap Artemia, berenang tanpa arah, hepatopankreas terlihat pucat dan hancur, serta sampai terjadi perubahan warna tubuh dari transparan menjadi putih pucat pada larva yang terinfeksi bakteri V. harveyi. Selama 48 jam perlakuan tingkat kelangsungan hidup larva yang berasal dari strain induk yang berbeda memberikan hasil sebagai berikut : strain Ogan 20%, strain Ciasem 53,66%, strain Asahan 61,33%, strain GIMacro 65%, dan strain Barito 75%. Larva strain Barito memiliki tingkat kelangsungan hidup yang paling tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu sebesar 75%. Tingkat kelangsungan hidup terendah terlihat pada perlakuan larva strain Ogan sebesar 20%. Hasil kelimpahan total bakteri Vibrio sp. dan V. harveyi pada awal infeksi untuk setiap perlakuan rata-rata berkisar 105 cfu/ml, sedangkan pada akhir perlakuan kelimpahan total bakteri menurun, menjadi berkisar antara 103 – 104 cfu/ml. Kelimpahan bakteri V. harveyi pada larva yang mati berkisar 102 – 103 cfu/larva. Keyword: ","Judul: Seleksi bakteri probiotik untuk biokontrol vibriosis larva udang windu Penaeus monodon menggunakan cara kultur bersama Abstrak: Bakteri Vibrio harveyi merupakn agen utama vibriosis pada larva udang windu. Menggunakan antibiotik untuk mengatasi masalah tersebut telah menyebabkan bakteri V. harveyi resistem terhadap antibiotik. Probiotik merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan vibriosis pada larva udang windu. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Faktor-faktor pengelolaan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak sapi perah : Studi kasus di PT Taurus Dairy Farm, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat Abstrak: Kelangsungan hidup anak sapi tergantung pada usaha peternak. Faktor pengelolaan peternakan, pengendalian lingkungan dan pencegahan dari penyakit mutlak diperlukan. Pengelolaan anak sapi pada saat kelahiran maupun pengelolaan secara rutin setelah anak sapi lahir merupakan faktor penting yang akan menentukan kualitas kesehatan anak sapi. Studi kasus ini dilakukan di PT Taurus Dairy Farm, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor pengelolaan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak sapi perah. Data yang digunakan terdiri atas data primer yang diperoleh dari wawancara dan pengamatan di lapangan serta data sekunder yang diperoleh dari dokumen perusahaan, meliputi data populasi dan laporan kesehatan tahun 1997 hingga tahun 2001 serta data lain yang relevan. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pengelolaan anak sapi baik pada saat kelahiran maupun pengelolaan rutin memiliki pengaruh terhadap kualitas kesehatan anak sapi. Berbagai gangguan kesehatan dan kasus kematian pada anak sapi berkaitan erat dengan tatalaksana pengelolaan anak sapi. Pencegahan dan penanganan distokia merupakan hal penting dalam pengelolaan menjelang kelahiran (prapartus) dan pada saat kelahiran (intrapartus) yang berpengaruh terhadap kesehatan anak sapi. Sédangkan pemberian kolostrum dan penanganan tali pusar merupakan hal yang penting dalam pengelolaan kesehatan setelah kelahiran (postpartus). Dalam pengelolaan anak sapi secara rutin, pemberian pakan, pencegahan dan pengobatan penyakit serta tatalaksana perkandangan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Pemberian pakan terutama pemberian susu pengganti (milk replacer) dan pakan hijauan memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat kesehatan anak sapi. Ketidaksempurnaan dalam tatalaksana pemberian pakan tersebut menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kematian anak sapi. Pencegahan serta pengobatan penyakit menjadi hal yang penting mengingat penyakit merupakan penyebab terbesar kematian anak sapi. Tatalaksana perkandangan yang kurang baik dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada anak sapi….. Keyword: ","Judul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah (Kasus Peternak Anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Indonesia mempunyai banyak potensi agribisnis yang sangat besar dan beragam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun, potensi yang di miliki tersebut belum dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga sektor agribisnis menjadi semakin tidak terarah dan semakin mengalami keterpurukan. Bidang peternakan merupakan salah satu sektor agribisnis yang cukup penting karena terkait dengan ketersediaan bahan pangan hewani masyarakat. Salah satu komoditas peternakan yang masih mempunyai peluang pengembangan cukup luas di Indonesia adalah sapi perah. Hal ini dikarenakan produksi susu segar dalam negeri diperkirakan mempunyai andil sekitar 25 persen dari kebutuhan susu nasional (dengan tingkat konsumsi sekitar 6 liter/kapita/tahun). Secara nasional produksi susu segar dari tahun 2005 hingga 2009 mengalami pertumbuhan ratarata sebesar 7,59 persen dengan jumlah produksi tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 827.247 ton. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah penghasil susu di Jawa Barat selain Lembang dan Pangalengan, dimana produksi susu dari tahun 2006 hingga tahun 2010 sebesar 66,846 ton. Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung merupakan salah satu sentra produksi susu di Kabupaten Bogor. Rata-rata kepemilikan sapi perah laktasi adalah lima ekor per peternak. Saat ini budidaya sapi perah di Desa Cipayung masih menghadapi kendala rendahnya rata-rata produktivitas susu yang dihasilkan yaitu sebesar 8-10 liter/ekor/hari, padahal idealnya sekitar 12 sampai 15 liter/ekor/hari. Produktivitas susu sangat tergantung dari penggunaan input yang digunakan dalam budidaya sapi perah. Rendahnya produktivitas susu akan berpengaruh terhadap tingkat produksi susu yang dihasilkan setiap harinya sehingga akan berdampak pada tingkat pendapatan peternak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu ditingkat peternak anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya dan 2) Menganalisis tingkat pendapatan peternak anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya dalam usahaternak sapi perahnya. Variabel-variabel faktor produksi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi masa laktasi sapi produksi, pakan konsentrat, hijauan, ampas tahu, mineral, air dan penggunaan tenaga kerja. Pemilihan wilayah penelitian Desa Cipayung didasari karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah sentra penghasil susu di Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, terhitung dari bulan Januari - Februari 2012. Proses penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling (sampel yang ditentukan), dimana penentuan responden dilakukan oleh ketua Kelompok Ternak Mekar Jaya yang paham mengenai informasi yang dimiliki oleh anggotanya yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti, serta merupakan peternak yang aktif dalam keanggotaan koperasi. Jumlah responden yang dijadikan sampel adalah sebanyak 35 orang peternak. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui iii gambaran tentang usahaternak sapi perah di Desa Cipayung. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas, analisis pendapatan, dan R/C ratio. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excel dan Minitab 14. Berdasarkan hasil pendugaan model dengan menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 90,7 persen. Artinya, bahwa sebesar 90,7 persen produksi susu sapi perah dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh faktor masa laktasi, konsentrat, hijauan, ampas tahu, mineral, air dan tenaga kerja, sedangkan 9,3 persen lagi dijelaskan oleh faktorfaktor lain diluar model. Berdasarkan hasil pendugaan parameter fungsi produksi menunjukkan bahwa variabel konsentrat, hijauan, ampas tahu, mineral, dan air mempunyai tanda parameter positif yaitu masing-masing sebesar 0,1259; 0,2664; 0,05208; 0,01716; 0,7283. Artinya, semakin banyak penggunaan variabel konsentrat, hijauan, ampas tahu, mineral Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Kualitas Mikrobiologik dalam Telur Ayam Konsumsi yang Disimpan pada Suhu Ruang berdasarkan Lama Penyimpanan dan Umur Induk. Abstrak: Telur merupakan sumber protein hewani yang populer dan diminati oleh masyarakat. Kandungan yang ada pada telur seperti asam amino esensial, vitamin dan mineral diperlukan oleh tubuh manusia. Namun, telur ayam juga mempunyai kekurangan yaitu mudah rusak. Kerusakan telur dapat disebabkan oleh kontaminasi mikroba. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh daya simpan pada suhu ruang dan umur induk terhadap kualitas mikrobiologik telur berdasarkan metode total plate count (TPC). Telur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel telur ayam konsumsi dari induk ayam berumur 20-35 minggu, 36-50 minggu dan 51-65 minggu. Pengujian total jumlah mikroba telur dilakukan pada hari ke 6, 9 dan 12 setelah penyimpanan pada suhu ruang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan pengaruh lama penyimpanan serta umur induk dianalisis dengan metode ANOVA melalui uji satu-satu (uji t) menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Hasil pengujian menunjukkan terjadi peningkatan total jumlah mikroba setelah penyimpanan 6, 9 dan 12 hari, namun analisis ragam menunjukkan lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0.05) dan umur induk tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap total jumlah koloni mikroba. Keyword: Jumlah mikroorganisme, Kualitas telur, Penyimpanan telur, Telur, Umur induk","Judul: Kualitas dan Masa Simpan Telur Ayam Konsumsi pada Suhu Ruang. Abstrak: Kualitas telur dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu dan kelembaban penyimpanan, serta gas lingkungan, dan masa simpan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kualitas telur yang berasal dari umur induk yang berbeda. Sampel berasal dari telur ayam ISA Brown yang berasal dari tiga kelompok umur induk yang berbeda (24 minggu, 49 minggu, dan 54 minggu) sebanyak 18 telur pada setiap kelompok umur. Telur disimpan selama 35 hari dengan suhu 27 ± 2 ºC dan kelembaban 60-70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur induk ayam tidak berinteraksi dengan masa simpan terhadap warna kuning telur, indeks putih telur, indek kuning telur, Haugh Unit dan pH telur (P>0.01). Masa simpan berinteraksi dengan warna kuning telur, indeks putih telur, indeks kuning telur, Haugh Unit, dan pH telur (P<0.01). Kualitas telur pada suhu ruang dipengaruhi oleh masa simpan. Keyword: kualitas telur, masa simpan, umur induk","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Peran Komunikasi Organisasi Dalam Pengelolaan Konflik (Kasus Hubungan Antara Manajer Dan Buruh Pada Organisasi Perusahaan Kabel Di Cimanggis, Bogor) Abstrak: Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah bahwa dalam industri kabel, buruh merupakao komponeo mayoritas bila dibandingkao dengan manajer. Namun demikian, peranan buruh yang penling dalam keberlangsungan proses industri temyata lidak seimbang dengan kompensasi yang mereka peroleh. Hal ini lercermin dari buruknya kondisi kOJja yang dialami buruh di perusahaan kabel seperti upah rendah, jam kOJja panjang, serta jaminan sosial, jaminan kesebatan, dan keselamatan kerja yang rendah sehingga tidak beran timbul aksiaksi unjuk rasa dan pemogokan buruh yang merupakao perwujudan dari adanya konflik kepenlingan yang tidak lerakomodasi dalam manaj_men organisasi. Konflik antara manajer dan buruh yang pernah terjadi di perusahaan kabel adalah tuntutan mengeoai bantuan biaya bidup .. mentara pada tabuo 1999. Oleh karena ito, suatu komuoikasi yang tepal temtama komunikasi dalam organisasi mutiak diperlukan uotuk mengalasi konflik antara manajer dan buruh. Socara pasilif dapal dikatakan bahwa proses komunikasi atall kemantapan proses komunikasi dapst menimbulkan hubuogan kerja yang efektif dan produktivilas yang linggi, akao letapi sebaliknya secara negatif dapa! mengbasilkan informasi yang dapal menjelaskan peristiwa-peristiwa krilis dalam organisasi seperti ketidakpuasan buruh, anjlokoya produktivilas, keresaban buruh, meningkatnya jumlah buruh yang keluar, dan mengendomya kOJjasama k_lompok. Gangguan dalam proses komunikasi seperti konflik dapal dilihal baik sebagai sumber ketidakefektifan organisasi maupun sebagai dampak dari kelidakefektifan lersebut. Tujuan penelilian ini adalah mengidentifikasi peran faktor-faktor komwUkasi organisasi sebagai media untuk mengatasi konflik antara manajer dan buruh serta mengidentifikasi pala komunikasi yang efektif untuk suatu organisasi industri. Keyword: ","Judul: Keefektifan Komunikasi Organisasi dan Implikasinya terhadap Kinerja Karyawan di Bagian Weaving PT. Unitex Tbk, Bogor Abstrak: Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) masih memegang peranan yang cukup besar dalam perekonomian di Indonesia. Industri tersebut terdiri dari industri pemintalan, pertenunan, dan pencelupan serta industri garmen dan tekstil lainnya dengan konstribusi masing-masing sebanyak 2,4 juta ton; 1,8 juta ton; 754 ribu ton, dan 101 ribu ton. Sebagian besar industri TPT terletak di Jawa Barat, salah satunya di Bogor karena adanya pembukaan industri di kawasan tersebut. Salah satu perusahaan TPT di kawasan Bogor adalah PT. Unitex Tbk. Perusahaan ini merupakan perusahaan hasil kerjasama antara Indonesia dan Jepang yang bergerak di bidang tekstil terpadu, meliputi pemintalan, pertenunan, dan pencelupan. PT. Unitex Tbk merupakan suatu bentuk organisasi bisnis yang proses komunikasinya meliputi tiga sub unit pengolahan informasi, yaitu input, throught, dan output. Penelitian ini difokuskan pada sub unit throught dan bagian weaving. Salah satu aspek penting dalam sub unit tersebut adalah komunikasi organisasi. Proses komunikasi tersebut dapat mempengaruhi hasil kerja pegawai. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, antara lain: (1). Bagaimana keefektifan komunikasi organisasi di Bagian Weaving PT. Unitex Tbk dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya?, (2). Bagaimana kinerja pegawai di Bagian Weaving PT. Unitex Tbk?, (3). Bagaimana hubungan antara keefektifan komunikasi organisasi dengan kinerja karyawan? Adapun tujuan penelitian ini, antara lain : (1). Menganalisis keefektifan komunikasi organisasi di Bagian Weaving PT. Unitex Tbk, (2). Menganalisis kinerja pegawai di Bagian Weaving PT. Unitex Tbk, (3). Menganalisis hubungan antara keefektifan komunikasi organisasi dengan kinerja karyawan. Keyword: ","Judul: In Silico Screening of Antimalarial Compounds from Sunflower (Helianthus annuus) against PfDHODH Targets Abstrak: Proliferasi Plasmodium falciparum dihidroorotat dehidrogenase (PfDHODH), yakni salah satu enzim yang berperan penting dalam pertumbuhan sel malaria, perlu dihambat dengan senyawa alami sebagai alternatif. Pengembangan obat baru perlu diprediksi melalui metode in silico agar menghemat biaya dan waktu, melalui cara komputasi. Penelitian ini bertujuan menapis secara virtual, dengan teknik simulasi, penambatan molekuler senyawa dari bunga matahari (Helianthus annuus) sebagai inhibitor enzim PfDHODH secara in silico berdasarkan prediksi farmakokinetik dan toksisitas. Hasil penelitian menunjukkan ligan hispidulin dari kelompok senyawa flavonoid merupakan salah satu ligan yang memiliki energi pengikatan terbaik, yaitu -8,03 kkal/mol, dan diprediksi berpotensi sebagai kandidat obat antimalaria berdasarkan parameter nilai energi afinitas, keserupaan tapak ikat, prediksi farmakokinetik, dan toksisitas., The proliferation of Plasmodium falciparum dihydroorotate dehydrogenase (PfDHODH), an enzyme that plays an important role in the growth of malaria cells, needs to be inhibited using natural compounds as an alternative. The development of new drugs needs to be predicted through in silico methods to save costs and time through computational means. This study aims to perform virtual screening, through molecular docking simulation, of compounds from sunflower (Helianthus annuus), in inhibiting the PfDHODH based on predictions of pharmacokinetics and toxicity. The results showed that hispidulin, belonging to the flavonoids group, was the ligand with the best binding energy of -8.03 kcal/mol and was predicted to be a potential antimalarial candidate based on the parameters of affinity energy, binding site similarity, pharmacokinetic prediction, and toxicity. Keyword: antimalaria, Helianthus annuus, hispidulin, penambatan molekuler, PfDHODH" "Judul: Strategi Penyediaan Bahan Baku Industri Jok Serat Sabut Kelapa Abstrak: Serat sabut kelapa adalah limbah yang belum dimanfaatkan secara efisien. Pemanfaatan serat sabut kelapa di Indonesia biasanya masih digunakan sebagai alat pembersih, dan arang. Serat sabut kelapa dari Indonesia umumnya masih dijual di pasar ekspor dalam bentuk mentah. Serat sabut kelapa memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk-produk yang bernilai, contohnya adalah jok mobil. Permintaan akan jok dari serat sabut kelapa tinggi karena jok ini memiliki mutu dan karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan busa. Industri jok serat sabut kelapa dapat dikembangkan dan berpeluang untuk menutupi permintaan yang ada di pasar dalam dan luar negeri. Ketersediaan serat sabut kelapa yang berkesinambungan sebagai bahan baku pembuatan jok sangat penting dan vital. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi penyediaan bahan baku serat sabut kelapa untuk industri jok agar produksi dapat berkelanjutan dan optimal. Strategi penyediaan bahan baku industri jok serat sabut kelapa diformulasikan dengan penentuan kriteria dan sub kriteria penyediaan bahan baku dihitung dengan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Industri jok serat sabut kelapa layak untuk dijalankan dengan nilai NPV bernilai positif, dan IRR sebesar 34%. Dengan menerapkan metode FAHP diperoleh bobot tertinggi untuk alternatif strategi penyediaan bahan baku yaitu alternatif C5 (Memberikan bantuan modal untuk pembelian mesin kepada petani atau industri pengurai serat sabut kelapa) dengan nilai 0.3104. Keyword: Strategi, bahan baku, serat sabut kelapa, jok, fuzzy ahp","Judul: Inventarisasi kebutuhan bahan baku rotan bagi industri rotan di Kabupaten Cirebon Abstrak: Kabupaten Cirebon, khususnya Tegalwangi telah lama dikenal sebagai salah satu pusat produksi barang jadi rotan terpenting di Indonesia, dengan produksi berupa mebel, keranjang dan anyaman rotan. Perwujudan dari usaha peningkatan hasil industri kerajinan rotan tersebut tidak terlepas dari masalah bahan bakunya, yaitu rotan. Peningkatan produksi untuk ekspor dan permintaaan dalam negeri mengakibatkan kebutuhan akan bahan baku rotan meningkat. Salah satu usaha untuk menunjang pengembangan industri kerajinan rotan adalah menciptakan iklim yang baik melalui usaha perbaikan sistem pengadaan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan memformulasikan faktor- faktor yang mempengaruhi kebutuhan bahan baku industri rotan serta menduga sampai seberapa besar kebutuhan bahan baku rotan bagi industri rotan untuk menunjang ekspor rotan, khususnya tahun 1997-2001. Hipotesanya, bahwa kebutuhan bahan baku rotan dipengaruhi oleh volume ekspor rotan jadi, harga bahan baku rotan, volume penjualan dalam negeri rotan jadi. harga ekspor rotan jadi dan penjualan dalam negeri serta nilai investasi dan jumlah industri. Asumsi yang digunakan bahwa tingkat inflasi dapat dikendalikan untuk lima tahun mendatang dan fluktuasi harga dianggap konstan. Model peramalan dibuat dengan metode regresi berganda dan menggunakan analisa causal model. Untuk mencari model dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan mencari variabel berpengaruh pada persamaan dilakukan pengolahan dengan model best subsets regression dan uji yang digunakan adalah uji F dan uji t. Model yang terbaik adalah model yang memuat sedikit variabel penduga dan tidak berbias, yaitu apabila jumlah harapan variabel regresi contoh sama dengan jumlah variabel regresi... Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Production and Physiological Quality of Sorghum Seeds bicolor Samurai 1 in Phase F1 with Different Harvesting Ages Abstrak: Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh umur panen terhadap mutu fisiologis dan viabilitas benih sorgum Samurai 1 pada fase F1. Penelitian dilakukan di laboratorium lapang UP3J IPB dan Laboratorium Agrostologi Fakultas Peternakan IPB University. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan umur panen yaitu pada hari ke-90, 95, 100, 105, dan 110, serta 4-5 kali pengulangan. Peubah yang diamati berupa diameter batang, tinggi tanaman, berat kering biomassa malai, berat segar biomassa per ha, berat kering batang, berat kering daun, berat kering malai, berat kering daun, berat benih, jumlah benih, berat 1000 benih, dan uji viabilitas. Hasil penelitian yang didapat memberikan pengaruh nyata (P<0,05) pada produktivitasnya. Umur panen terbaik untuk mendapatkan mutu fisilogis dan viabilitas terbaik, yaitu pada perlakuan P100 dan P105, sedangkan untuk mendapatkan biomassa kering terbaik yaitu terdapat pada perlakuan P95 yaitu saat sorgum berumur 95 hari setelah tanam., This study aims to find out the effect of harvest age on the physiological quality and viability of Samurai 1 sorghum seeds in the F1 phase. The research was conducted in the field laboratory of UP3J IPB and the Agrostology Laboratory of the Faculty of Animal Science, IPB University. The experimental design used was a randomized block design (RBD) with 5 treatments at harvest age, namely on the 90th , 95th , 100th , 105th , 110th days, and 4-5 replicaty. The variables observed were stem diameter, plant height, dry weight of panicle biomass, total fresh weight, stem dry weight, leaf dry weight, panicle dry weight, leaf dry weight, seed weight, quantity of seeds, weight of 1000 seeds, and viability test. The results obtained showed a significant effect (P<0.05) in productivity. The best harvest age to get the best physiological quality and viability, at the P100 an P105 treatment, while to get the best dry biomass that is found in the P95 treatment, namely when sorghum is 95 days after planting. Keyword: harvest age, sorghum samurai 1, viability","Judul: Growth, Seed Production and Quality of Sorghum bicolor cv. Samurai 1 at Different Harvest Ages Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu P90, P95, P100, P105, P110 dan 5 ulangan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, biomassa berat kering, berat kering daun, berat kering malai, berat kering batang, biomassa malai kering, rataan jumlah benih kering per malai, berat benih pipil kering, berat 1000 benih kering, produksi benih kering per ha dan viabilitas. Hasil penelitian menunjukan umur tanaman tidak mempengaruhi (P>0,05) tinggi tanaman,tetapi umur tanaman mempengaruhi (P<0,05) diameter batang berbeda nyata, berat kering tanaman, berat kering tanaman, biomassa kering malai, rataan jumlah benih kering, berat benih pipil kering, berat 1000 benih kering, produksi benih per ha dan viabilitas berbeda sangat nyata (P<0,01). Produksi benih tertinggi diperoleh pada perlakuan umur 110 hari yakni biomassa malai kering 3,01 kg, rataan jumlah benih kering 1874, berat benih pipil 47,2 g, berat 1000 benih yaitu 26 g, produksi benih per ha 8610,49 kg ha-1dan viabilitas 70,8%., The study was conducted at the Jonggol Animal Husbandry Education and Research Unit, Bogor Agricultural University. The experimental design used was Randomized Block Design (RDB) with 5 treatments including P90, P95, P100, P105, P110 and 5 replications. The variables observed in this study were plant height, stem diameter, dry weight biomass, leaf dry weight, panicle dry weight, stem dry weight, dry panicle biomass, average number of dry seeds per panicle, dry seed weight of dry shells, weight of 1000 dry seeds, dry seed production per ha and viability. The results showed that plant height was not significantly influenced by harvest age, while thw harvest age affected stem diameter (P<0,05) and plant dry weight biomass, leaf dry weight, panicle dry weight, stem dry weight, panicle dry biomass, average number of dry seeds, seed shed weight. dry weight, 1000 dry seed weight, seed production per ha and viability were significantly different (P<0.01). The best performance of experimental plants including were dry panicle biomass 3.01 kg, the average number of dry seeds was 1874, the seed weight was 47.2 g, the weight of 1000 seeds was 26 g, seed production per ha was 8610.49 kg ha-1 and viability was 70, 8% were obtained from plantes harvested at 110 days. Keyword: Seed production, sorghum samurai 1, viability","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Keberhasilan superovulasi pada berbagai umur sapi ditinjau dari jumlah korpus luteum dan kualitas embrio"" (Superol'u/atory res pons by means the number of corpus /uteum and embryo quality in different ages of cows) Abstrak: Dalam meningkatkan populasi dan mutu genetik temak telah diupayakan penerapan bioteknologi dibidang reproduksi seperti Inseminasi Buatan dan Transfer Embrio (TE). Dalam program transfer embrio, upaya untuk mendapatkan sel telur dalam jumlah banyak dilakukan superovulasi dengan menyuntikan hormon gonadotropin. Hormon yang umum dipakai adalah Follicle Stimulating Hormone (FSH) atau Pregnant Mare's Senml Gonadotropin (PMSG). Banyaknya korpus luteum yang berkembang di dalam ovarium sesudah penyuntikan hormon gonadotropin akan memberikan gambaran tentang keberhasilan superovulasi pada temak. Iumlah sel telur yang diperoleh akan cenderung menurun tingkat fertilitasnya . seiring dengan bertambahnya umur sapi dan adanya superovulasi berulang (Hasler et al.,1983). Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi bangsa Friensian Holstein (FH) yang ada di Balai Embrio Temak Cipelang, Bogor. Sapi yang digunakan berjumlah 24 ekor dikelompokan dalam umur: a) 2-3 tahun, b) 4-5 tahun dan c) 6-7 tahun. Superovulasi dilakukan dengan penyuntikan hormon Follicle Stimulating Hormone (FSH) dua kali sehari selama 4 hari yang dilakukan pada hari ke-9 sampai hari ke-12 setelah estrus. Pada hari ke 11 disuntikan hormon prostaglandin (pGFza) untuk meregresikan korpus luteum. Dua hari setelah penyuntikan PGF2U dilakukan Inseminasi Buatan (IB) pada saat estrus. Tujuh hari setelah IB dilakukan koleksi embrio dengan cara pembilasan (flushing) dan evaluasi embrio. Parameter yang diamati dalam pengkajian ini adalah respon superovulasi pada berbagai kelompok umur pada sapi perah terhadap jumlah corpus luteum kualitas embrio yang terkoleksi setelah dilihat pada superovulasi pertama dan kedua. Umumnya jumlah korpus luteum yang terbentuk lebih banyak pada ovarium kanan. Persentase respon ovarium pada sebelah kanan relatif lebih besar daripada sebelah kiri. Rata-ratajumlah korpus luteum pada ovarium kanan di semua kelompok umur sapi 48,3 (53,8 %) dan 36,3 (55,6 %) sedangkan sebelah kiri 41,3 (46,2 %) dan 29,7 (44,4 %) masing terjadi pada superovulasi pertama dan kedua. Kecenderungannya rata-rata jumlah korpus lutem lebih baik pada umur yang muda (2-3 tahun) dari yang tua (6-7 tahun). Rata-rata embrio laik transfer dan tidak laik transfer dari superovulasi pertama dan kedua pada berbagai kelompok umur tidak berbeda nyata (P>O,05). Persentase embrio laik transfer disemua kelompok umur memperlihatkan nilai yang cenderung besar dari nilai persentase embrio tidak laik transfer, kecuali umur pada kelompok umur dua-tiga tahun. Persentase embrio laik transfer yang besar terdapat pada sapi kelompok umur empat-lima tahun dan enamtujuh tahun. Hasil superovulasi kedua menggambarkan kelompok umur empat-lima tahun memiliki nilai persentase laik transfer yang paling besar (55,2 %) dibandingkan kelompok umur dua-tiga tahun (36,4 %) dan enam-tujuh tahun (47,2 %). Oleh karena itu dalam kajian ini dapat disimpulkan respon ovarium yang baik dilihat dari jumlah korpus luteum terjadi pada kelompok umur yang lebih muda (2-3 tahun). Dengan kualitas embrio menunjukkan jumlah yang tidak berbeda nyata (P>O,05), namun nilai persentase yang laik transfer yang baik terjadi pada kelompok umur yang lebih tua (4-5 tahun ). Keyword: ","Judul: Keberhasilan Superovulasi pada Beberapa Bangsa Sapi dengan Preparat Hormon yang Berbeda Abstrak: Permintaan daging di Indonesia akan bertambah terus secara nyata dengan bertambahnya penduduk. Upaya peningkatan dan pengembangan produksi daging secara berkelanjutan dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi transfer embrio (TE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan superovulasi pada beberapa bangsa sapi dengan menggunakan preparat hormon yang berbeda antara follicle stimulating hormone (FSH) dan Prostalglandin F2α (PGF2α). Penelitian dilaksanakan di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang dengan menggunakan data sekunder berupa catatan produksi embrio in vivo selama tahun 2008 sampai tahun 2013. Data yang didapatkan diolah dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 4x4 dengan dua faktor yaitu bangsa sapi (Simental, Limousin, Angus, Friesian Holstein) dan kombinasi FSH dan PGF2α (FSH1-PGF2α1, FSH1-PGF2α2, FSH2-PGF2α1, FSH2-PGF2α2). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa bangsa sapi memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap jumlah corpus luteum tetapi kombinasi hormon tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap jumlah corpus luteum sebagai respon superovulasi. Keyword: superovulasi, bangsa sapi, kombinasi hormon, corpus luteum","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Kelayakan Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Kampung PT Sumber Unggas di Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor. Abstrak: Tingkat konsumsi nasional daging ayam kampung selalu mengalami peningkatan, tetapi pertumbuhan daging ayam kampung di Provinsi Jawa Barat paling rendah dibandingkan dengan daerah lain. PT Sumber Unggas merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan peluang untuk membudidayakan ayam kampung dan ingin mengembangkannya di Kabupaten Bogor. Pengembangan usaha yang ingin dilakukan yaitu dengan cara menambah kandang baru. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kelayakan pengembangan usaha PT Sumber Unggas di Kecamatan Rancabungur. Waktu pengambilan data dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2017. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif untuk kelayakan aspek nonfinansial seperti aspek pasar, teknis, manajemen, hukum, sosial dan ekonomi serta lingkungan dan analisis kuantitatif yang didasarkan pada kriteria investasi dan analisis nilai pengganti. Hasil dari analisis kelayakan menunjukkan bahwa pengembangan PT Sumber Unggas layak untuk dijalankan dan memiliki manfaat bersih tambahan. Keyword: Aspek finansial, aspek non finansial, analisis nilai pengganti manfaat bersih tambahan","Judul: Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Broiler Di Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Abstrak: Usaha peternakan yang banyak diminati adalah peternakan ayam broiler karena memiliki permintaan yang tinggi. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah sentra produksi daging ayam broiler di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kelayakan usaha ternak ayam broiler ditinjau dari aspek non finansial seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, aspek sosial dan budaya serta aspek lingkungan (2) menganalisis kelayakan usaha ternak ayam broiler ditinjau dari aspek finansial (3) menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) kelayakan usaha peternakan ayam broiler. Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan Desember 2015 dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pemilik peternakan dan data sekunder melalui internet dan literatur yang relevan. Adapun analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif menggambarkan sistem usaha dan aspek nonfinansial serta analisis kuantitatif yang digunakan yaitu analisis kelayakan finansial. Berdasarkan hasil analisis aspek non finansial dan finansial usaha peternakan ayam broiler layak untuk dilanjutkan, karena dilihat dari nilai NPV sebesar Rp632 149 173, Net B/C sebesar 3.23, IRR sebesar 71.68 persen dan PP sebesar 2.8 tahun, dengan discount rate 6.5 persen. Hasil analisis switching value menunjukkan usaha peternakan ayam broiler sangat sensitif terhadap kenaikan harga pakan sebesar 15.53 persen penurunan harga jual sebesar 47.42 persen, sedangkan kenaikan harga DOC sebesar 65.22 persen pada peternakan ayam broiler ini tidak sensitif. Keyword: kelayakan, broiler, switching value","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Evaluasi Kinerja Waktu Dan Pemodelan 3d Menggunakan Tekla Structures 17 Pada Pembangunan Salak Boutique Tower Hotel, Bogor Abstrak: Pekerjaan Konstruksi Merupakan Seluruh Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Suatu Bangunan. Seiring Dengan Perkembangan Teknologi Informasi, Telah Banyak Pemodelan Tiga Dimensi (3d) Yang Dikembangkan. Salah Satu Pemodelan 3d Adalah Program Tekla Structures 17. Penelitian Ini Dilaksanakan Pada Bulan Juli-September 2015. Penelitian Ini Dilakukan Untuk Menampilkan Bentuk Dari Komponen Struktur Dengan Pemodelan 3d Serta Menganalisis Kurva S Dan Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan. Jadwal Pekerjaan Pembangunan Yang Dianalisis Adalah Rencana Jadwal Dan Jadwal Realisasi Kegiatan Pembangunan. Kinerja Merujuk Kepada Tingkat Keberhasilan Dalam Melaksanakan Tugas Serta Kemampuan Untuk Mencapai Tujuan Yang Telah Ditetapkan. Hasil Analisis Pada Kurva S Menunjukkan Adanya Deviasi Yang Positif, Namun Ada Pula Beberapa Yang Menunjukkan Nilai Negatif. Adapun Keterlambatan Pada Proyek Pembangunan Ini Disebabkan Oleh Cuaca Yang Tidak Menentu Dan Kurangnya Tenaga Kerja. Keyword: Kinerja Waktu, Manajemen Proyek, Pemodelan 3d, Tekla Structures 17","Judul: Aplikasi Building Information Modeling (BIM) Menggunakan Software Tekla Structures 17 Pada Konstruksi Gedung Kuliah Tiga Lantai Fahutan IPB, Bogor Abstrak: Building Information Modeling is the process of managing building data during the construction cycle. In this research Building Information Modeling (BIM) by using Tekla Structures software version 17 was applied on a three floors building of Fahutan IPB. This software has many good advantages in order to be considered as the best one solution in solving civil engineering problems. This research objective was to apply one BIM software to model the three floors building of Fahutan IPB in 3D and 4D, and to present the integrated information aspects of that building by using Tekla Structures software. In modeling the building, it required the as built drawing and schedule which was obtained from the Directorate of Facilities and Property of IPB. The building modeling process in this study was first started by drawing the structure such as foundations, columns, beams, slabs, reinforcement and followed by the implementation of schedule for each job structure. The result was four dimensions (4D) modeling that was poured in 3D modeling with contained scheduling features in one file of Tekla Structures. This research produced information that represented in Tekla Structures software such as building dimensions, volume of material, and output of project implementation schedule. Keyword: ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Perencanaan pola tata guna lahan denga program tujuan ganda Abstrak: Salah satu pola pelestarian sumberdaya lahan, adalah mengatur kembali penggunaannya. Setiap penggunaan lahan dengan tanaman tertentu akan menyebabkan tingkat erosi yang berbeda. Selain itu juga akan menyebabkan tingkat pendapatan yang berbeda pula, seperti yang terjadi di Desa Tugujaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah mencari kombinasi luas lahan usahatani di Desa Tugujaya untuk jenis tanaman tertentu dengan mempertimbangkan kendala pendapatan, laju erosi, dan tenaga kerja, serta biaya sarana produksi pertanian, dengan menggunakan program tujuan ganda. Aktivitas usahatani berupa jenis tanaman yang dominan, sedangkan kendala tujuannya adalah pendapatan, laju erosi, tenaga kerja dan biaya sarana produksi pertanian. Kendala sumberdaya adalah luas lahan pekarangan, sawah, perkebunan dan tegalan. Dalam analisis data dikemukakan empat macam model. Model pertama, prioritas pertama pendapatan maksimum, prioritas kedua tenaga kerja dan biaya sarana produksi pertanian minimum, sedangkan kendala erosi diabaikan. Model kedua, prioritas pertama pendapatan maksimum, prioritas kedua rendahnya laju erosi, dan prioritas ketiga tenaga kerja dan biaya sarana produksi pertanian minimum…dst Keyword: ","Judul: Pengoptimuman Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Terbangun di Kota Bogor Abstrak: Conversion of green open space to built space without planning will lead to the decrease of agricultural land and environmental degradation. The decrease in agricultural land and poor agricultural cropping patterns result in the reduction of food self-sufficiency ability of a region. It is therefore necessary to organize green open space and built space which supports food selfsufficiency program. This plan can be done using mathematical models. In this work we model the land use problem in the framework of a goal programming. The objective of this research is to optimize the built space, green open space, and agricultural cropping pattern in the City of Bogor. The program used to obtain the solution is LINGO 11.0. The optimal solution of the problem is expressed in term of optimum land use, optimum area of agricultural crops, deficit/surplus built space, deficit/surplus green open space, as well as the deficit/surplus consumption demand the fulfillment of local agricultural commodities. This information shows that the fulfillment built space and green open space target is achieved, while the target local consumption demand of farm crops is not reached. The results of this work can be utilized by the government of Bogor in determining land use policy. Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Tindakan Konsumen pada Promosi Usaha Songket “Tujuh Saudara” Melalui Website Abstrak: Promotion through the internet support the development of micro, small, and medium enterprises, including the efforts of songket “Tujuh Saudara”. This study aims to analyze the actions of consumers as a result of promotion through the website and analyze the relationship between the internal factors of consumers, information quality, and service quality with consumer action. By using survey methods, this study shows songket promotion through the website is effective in encouraging visitors to do the actions in the form of consumer stages AIDA (attention, interest, desire and action) and consumers internal factors (gender, age, and education) and quality of service is not related to consumer action, while the quality of the information related to the action that will be performed by consumers. Keyword: songket, website, promotion, internet, small scale enterprise","Judul: Effectiveness of Promotion Through Instagram in Marketing of Micro Small and Medium Enterprise Products Abstrak: Micro, small and medium enterprise (MSME) have an important role in the Indonesian economy. To foster consumer interest in trying and buying MSME products, marketing strategies are needed, one of the strategies promotion through the internet such as Instagram. The objective of this research is to analyze of the effectiveness of promotion through Instagram and with all the factors. The study used a survey method with distribute an online questionnaire supported by qualitative data in the form of in-depth interviews with respondents and informants. The number of respondents in the study are 40 people purposively choosed through the population of @Cilokkujang’s followers. This research shows that Instagram is an effective medium in promoting to @Cilokkujang’s followers. However, the results showed that there was no correlation between the characteristics of the respondents and the effectiveness of the promotion and there was no correlation between the characteristics of the respondents and the level of exposure of Cilok Kujang's Instagram followers. From research results show there is a strong correlation between the level of exposure of Instagram social media and the effectiveness of promotions. The more often followers receive messages and provide feedback, the wider the information conveyed, the higher the effectiveness of the promotion. Keyword: Marketing, micro small and medium enterprises, Social Media","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Potensi Bakteri Kitinolitik untuk Menekan Penularan Cucumber mosaic virus strain soybean (CMV-S) melalui Aphis glycines Matsumura (Hemiptera: Aphididae) pada Kedelai Abstrak: Bakteri kitinolitik merupakan salah satu agens hayati yang berpotensi untuk mengendalikan serangga vektor. Namun, keefektifannya perlu dievaluasi khususnya terhadap kemampuan vektor menularkan virus. Cucumber mosaic virus strain soybean (CMV-S) dan vektornya (Aphis glycines) merupakan salah satu faktor pembatas produksi kedelai di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menguji keefektifan 3 isolat bakteri kitinolitik dalam menghambat kemampuan kutudaun menularkan CMV-S pada tanaman. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan, setiap perlakuan terdiri atas 15 tanaman dan diulang sebanyak 2 kali. Peubah yang diamati adalah waktu inkubasi, insidensi dan keparahan penyakit, tipe gejala, dan titer virus. Nilai indeks kitinolitik isolat NB-1, I-5 dan I-21 masing-masing adalah 2.956, 0.366, dan 0.418. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman perlakuan bakteri kitinolitik memperlihatkan parameter agronomi yang lebih baik. Secara umum, perlakuan bakteri kitinolitik mampu memperpanjang waktu inkubasi dan menurunkan titer virus; ketiga bakteri kitinolitik mampu menekan perkembangan virus pada tanaman. Tanaman perlakuan bakteri kitinolitik menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan tanaman kontrol dengan infeksi virus. Isolat I-21 dan NB-1 diduga memiliki sifat antivirus karena mampu menurunkan titer virus pada tanaman. Sedangkan isolat I-5 selain menekan titer virus pada tanaman, juga mampu menghambat kutudaun menularkan virus pada tanaman. Hal ini diduga I-5 memiliki sifat antifeedant yang menghambat kutudaun menularkan virus saat makan inokulasi. Keyword: bakteri kitinolitik, kedelai, vektor, virus","Judul: Penggunaan Filtrat Bakteri Endofit dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria untuk Menekan Infeksi Zucchini yellow mosaic virus pada Melon. Abstrak: Zucchini yellow mosaic virus (ZYMV) adalah virus yang menyebabkan kehilangan hasil secara ekonomi pada Cucurbitaceae, sehingga perlu berbagai upaya untuk mengendalikannya. Bakteri endofit dan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) telah diketahui dapat berperan sebagai agens hayati patogen dan penginduksi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui keefektivan filtrat bakteri endofit dan PGPR dalam menekan infeksi ZYMV pada melon. Berdasarkan penghambatan lesio lokal pada tanaman indikator, isolat bakteri endofit E1dan E2, dan isolat bakteri PGPR P5 dan P7 diuji efektivitasnya terhadap ZYMV. Filtrat bakteri diaplikasikan dengan perlakuan benih (B), penyemprotan daun (S), dan kombinasi kedua perlakuan tersebut (BS). Percobaan dilakukan di rumah kaca dengan rancangan acak lengkap (RAL). Setiap perlakuan terdiri atas 15 ulangan. Peubah yang diamati adalah waktu inkubasi, insidensi penyakit, keparahan penyakit, tipe gejala, titer virus, dan peubah agronomi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan filtrat bakteri dapat memperpanjang waktu inkubasi, mengurangi keparahan, dan titer virus dibandingkan kontrol tanpa perlakuan. Secara umum perlakuan filtrat bakteri dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Perlakuan E1S, E1BS, dan E2BS menunjukkan lebih mampu menekan infeksi ZYMV dan meningkatkan pertumbuhan tanaman dibandingkan perlakuan lainnya. Keyword: bakteri endofit, induksi ketahanan, melon, PGPR, ZYMV","Judul: Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework Abstrak: Early childhood is the most important phase in human life because all aspects of human life grow so fast. Therefore, providing good quality education for childhood has to be the main focus. The core competence of kindergarten teacher is pedagogic. It is related to teacher’s ability to design learning activities and to evaluate student learning outcomes. The existence of computer application can help teacher while making lesson plan, recording student progress in the class, and reporting student final result. Zachman Framework becomes a tool that can used to analyze the requirement of Transaction Processing System for Kindergarten Teaching. This research uses three of six perspectives in Zachman Framework to collect requirements. Each perspective is depicted by several artifacts. The Executive Perspective is identified by 18 entities, vision and mission of the kindergarten, address of kindergarten, 6 important timing and 13 main process. The Bussines Owner Perspective is defined by 6 entities at ERD, activity diagram, master schedule, 5 goals, and organizational chart. The Architect Perspective is represented by 22 entities at ERD, 7 processes using activity diagram, state diagram, and 25 data integrity constraints. This requirement analysis document is useful as a blueprint for the next stage of development Keyword: " "Judul: Brand Equity of Instant Ground Coffees among IPB University Students Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ekuitas merek kopi bubuk instan pada mahasiswa IPB dengan mengukur faktor yang diduga mempengaruhi ekuitas merek, yang terdiri atas kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek, serta mengukur pengaruh keempat faktor tersebut pada ekuitas merek kopi bubuk instan merek Good Day, Indocafe, dan Nescafe. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui survei dengan 97 responden. Data dianalisis menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM), analisis deskriptif, dan skala semantic differential. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merek Good Day memiliki ekuitas merek tertinggi dibandingkan dengan dua merek lainnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persepsi kualitas dan loyalitas merek meningkatkan ekuitas merek kopi bubuk instan, sedangkan kesadaran merek dan asosiasi merek tidak meningkatkan ekuitas merek kopi bubuk instan. Penelitian ini menyarankan agar ketiga merek untuk lebih fokus kegiatan pemasarannya pada loyalitas merek dan persepsi kualitas dalam membangun ekuitas merek., This research aims to analyze the brand equity of instant ground coffees on Good Day, Indocafe, and Nescafe brands among IPB students by measuring factors probably affecting brand equity, consisiting of brand awareness, perceived quality, brand association, and brand loyalty, and in turn, to investigate the effect of these factors on the brand equity of instant ground coffees among IPB students. This research used primary data collected from a survey of 97 respondents. This research used Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method, descriptive statistics, and semantic differential. The results show that Good Day has the highest brand equity compared to the other two brands. The results also show that perceived quality and brand loyalty increase the brand equity of instant ground coffees, while brand awareness and brand associations do not increase the brand equity of instant ground coffees. This research suggests that the three brands to focus their marketing efforts on brand loyalty and perceived quality in building brand equity. Keyword: ekuitas merek, PLS-SEM, loyalitas merek, persepsi kualitas, kesadaran merek, asosiasi merek, brand equity, brand loyalty, perceived quality, brand awareness, brand association","Judul: Analisis Ekuitas Merek Kedai Telapak Abstrak: Pertumbuhan bisnis dengan nama kafe sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang ditawarkan kafe tersebut seperti live music, internet gratis, tampilan kafe yang menarik dan lain-lain. Fasilitas-fasilitas yang diberikan tersebut akan memberi tambahan nilai bagi pihak kafe yang disebut dengan brand image. Dengan adanya brand image atau pandangan merek yang baik dari konsumen akan mempengaruhi perkembangan bisnis kedepannya dimana jika pandangan merek usaha memberi kesan yang baik pada konsumen berarti usaha tersebut telah memberi pelayanan yang memuaskan konsumen sebaliknya jika pandangan merek tidak memberi kesan yang baik berarti kegiatan usaha tersebut sudah gagal memberi kepuasan bagi konsumen. Merek adalah nama, istilah, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing, sehingga perlu bagi setiap perusahaan untuk mengetahui posisi merek mereka dibenak konsumen seperti halnya Kedai Telapak perlu mengetahui posisi merek mereka dibenak konsumennya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana posisi elemenelemen brand equity merek Kedai Telapak di benak konsumen Kedai Telapak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana posisi elemenelemen brand kedai telapak yang meliputi brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty di benak konsumen Kedai Telapak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari penyebaran kuesioner kepada responden dan wawancara dengan pihak perusahaan, serta data sekunder yang diperoleh dari profil perusahaan, studi pustaka, dan internet. Metode pengolahan dan analisis data yaitu dengan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Skala Likert, Rataan, uji Cochran dan analisis faktor Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ekuitas merek Kedai Telapak belum kuat, hal ini berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan brand awareness Kedai Telapak belum kuat dimana Kedai Telapak hanya menempati posisi ketiga setelah Starbuck dan J.Co. Analisis brand association menunjukkan hanya 4 dari 10 atribut yang diberikan menjadi pembentuk merek Kedai Telapak yaitu: Kafe santai yang nyaman, Kafe dengan lokasi strategis, Kafe yang mencerminkan gaya hidup aktif, Kafe dengan suasana nyaman dan bersih. Hasil analisis perceived quality menunjukkan hasil skala puas (3,69) dengan rentang skala baik (3,41-4,20) dengan 3 faktor pembentuk persepsi kualitas yaitu 1. Pelayanan 2. Fasilitas dan Lokasi dan 3. Kualitas Produk . Hasil analisis brand loyalty menunjukkan konsumen belum kuat dimana berdasarkan hasil perhitungan commited buyer 22,3 persen konsumen adalah konsumen setia (commited buyer) berada pada skala cukup (2,64) dengan rentang skala cukup (2,61-3,40). Hasil analisis ini memberikan tantangan bagi pihak manajemen Kedai untuk semakin berbenah supaya menjadi lebih baik sehingga menjadi tujuan utama konsumen dan menjadi pemimpin pasar dalam dunia persaingan kafe . Keyword: ","Judul: Theileriosis pada domba dan kambing akibat infeksi theileria ovis dan theileria hirci Abstrak: Theileriosis adalah penyakit menular yang disebabkan Boleh protozoa dari genus Theileria dan ditularkan melalui vektor caplak. Theileria ovis dan Theileria hirci pernah dimasukkan dalam genus Gonderia sehingga penyakit yang disebabkan oleh penyakit ini mempunyai beberapa nama diantaranya Benign Ovine and Caprine Gonderiosis atau Benign Ovine and Caprine Theileriosis (disebabkan oleh infeksi Theile- ria ovis). Sedang yang disebabkan oleh infeksi Theileria hirci diberi nama Malignant Ovine and Caprine Gonderiosis Malignant Ovine and Caprine Theileriosis (Levine, 1961). Soulsby (1982) dan Jensen (1983), memasukkan Theileria hirci dan Theileria ovis dalam genus Theileria, famili Theileriidae, ordo Piroplasmida, subklas Piroplasmia dan dalam kelas Sporozoa. Menurut hasil pemeriksaan theileriosis pada domba dan kambing di Indonesia periode 1 April 1981 sampai 31 Maret 1982 di Propinsi Sumatera Barat di Daerah Tingkat II Pasaman Kecamatan Talamun ditemukan pada 2 ekor kambing kacang, Kecamatan Sungai Beremas ditemukan pada 3 ekor kambing kacang dan di Daerah Tingkat II Padang Pariaman, Kecamatan Pariaman ditemukan pada 1 ekor kambing kacang (Informasi Keswan, 1982). Daerah penyebaran Theileria ovis yang pernah dilapor- kan adalah Afrika Tengah, Afrika Barat, Afrika Timur, Afrika Selatan, Perancis, Jerman, Hongaria, Sardinia dan diduga India. Sedangkan penyebaran Theileria hirci meli- puti Afrika Utara, Eropa Selatan, Irak dan Turki. Bentuk Theileria ovis dan Theileria hirci pada domba dan kambing dalam eritrosit disebut piroplasma dan bentuk dalam limfosit disebut Koch bodies atau skizon. Bentuk dalam vektor caplak adalah zigot dan kinet. Di dalam eritrosit parasit ini mempunyai beberapa macam bentuk yaitu, bentuk bulat, oval, batang, bentuk buah pir atau koma dan bentuk seperti anaplasma. Bentuk dalam limfosit berupa skizon yang terdiri dari makroskizon dan mikroskizon. Penularan Theileria ovis dan Theileria hirci dari hewan satu ke hewan lain secara alam dilakukan oleh vektor caplak secara stage to stage. Vektor dari Theileria ovis adalah caplak dari genus Rhipicephalus, Dermacentor, Hae- mophysalis dan Ornithodorus. Sedangkan vektor dari Thei- leria hirci yaitu caplak dari genus Rhipicephalus dan di- duga Ornithodorus. Penularan secara buatan dapat dilakukan dengan cara mekanik (penyuntikan dengan aplikasi intravena, subkutan dan intraperitoneal)…dst Keyword: " "Judul: Teknik Pengendalian Persediaan Bahan Baku Sabun Transparan Di PT Adev Natural Indonesia, Bogor Abstrak: Manajemen persediaan yang baik perlu diterapkan pada perusahaan, agar kegiatan produksi dapat berjalan lancar dan diperoleh biaya persediaan rendah. Tujuan penelitian ini, mengidentifikasi pengendalian persediaan, menganalisis pengendalian persediaan berdasarkan analisis ABC dan metode EOQ dan menganalisis perbandingan antara metode pengendalian persediaan perusahaan dengan metode EOQ. Informasi diperoleh dari data primer (observasi dan wawancara) dan sekunder (jurnal, skripsi, buku, internet dan dokumen perusahaan). Metode pada penelitian ini yaitu Analisis ABC berbasis kategori bahan baku dan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil analisis ABC, terdapat tiga bahan baku kategori A. Metode EOQ menghasilkan pemesanan optimal per tahun 3 145 kg untuk TEA dan PG, 252 kg untuk fragrance dan penghematan biaya Rp980 118.5 untuk TEA dan PG dan Rp980 906 untuk Fragrance. Perusahaan dapat menerapkan analisis ABC untuk memberikan prioritas berbeda terhadap bahan baku dan dengan metode EOQ dapat meminimalkan total biaya persediaan. Keyword: control technique, raw material, transparent soap","Judul: Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada PT ABC Divisi Krimer. Abstrak: Manajemen persediaan berkaitan dengan kelancaran proses produksi dan kemungkinan terjadinya kehilangan penjualan. Jika persediaan berlebihan maka perusahaan akan mengeluarkan biaya lebih untuk biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. Akan tetapi, jika terjadi kekurangan persediaan maka dapat menghambat kelancaran proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan yang efisien guna meminimalkan biaya persediaan. Metode yang digunakan yaitu peramalan permintaan dengan multiplicative seasonal model untuk mengetahui permintaan di masa yang akan datang, serta metode EOQ dan POQ untuk pengendalian persediaan bahan baku dengan bantuan Software Microsoft Excel dan POM-QM for Windows. Hasil perbandingan pengendalian persediaan menunjukkan metode EOQ atau POQ dapat menjadi alternatif pengendalian persediaan perusahaan. Bahan baku glucose menghasilkan penghematan biaya persediaan sebesar 50.91% atau Rp11,622,406. Bahan baku oil menghasilkan penghematan biaya persediaan sebesar 23.79% atau Rp4,538,990. Sedangkan bahan baku powder menghasilkan penghematan biaya persediaan sebesar 37.81% atau Rp13,558,947. Keyword: EOQ, MRP, peramalan, persediaan, POQ","Judul: Morfologi dan siklus hidup babesia canis pada vektor caplak dan induk semang anjing Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang dapat bersifat akut sampai menahun (kronis). Penyebabnya adalah protozoa dari genus Babesia yang menyerang dan merusak sel darah merah (Howe, 1971). Pada anjing pertama kali diketahui oleh Piana dan Galli-Vallerio (1895). Sebagai vektor tunggalnya adalah caplak. Jenis caplak yang dapat sebagai vektor dari Babesia canis antara lain Rhipicephalus sanguineus, Dermacentor marginatus, D. pictus, D. venustus, Hyalomma marginatum, Haemaphysalis leachi. Morfologi Babesia bergantung kepada siklus hidup dan jenisnya. Adapun morfologi Babesia canis dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu pada caplak sebagai vek- tornya dan anjing sebagai induk semangnya. Morfologi Babesia canis pada caplak Rhipicephalus sanguineus akan terlihat bentukan seperti flagella yang kaku dengan tonjolan 11 keluar yang disebut Strahlenkorper atau ray bodies, dengan diameter 4 7 milimikron yang terdapat pada sel usus caplak (Mehlhorn te al, 1980 dalam Baker dan Muller, 1984). Bentuk Babesia canis di dalam eritrosit seperti buah pir, dapat tunggal atau berpasangan berukuran 4 5 mikron. ... Keyword: " "Judul: Durability and Finishing Properties of Modified Red Jabon Wood with Double Impregnation of Boron and Citric Acid and Heating Abstrak: Kayu jabon merah merupakan jenis kayu cepat tumbuh yang memiliki keawetan yang rendah. Kualitas kayu jabon merah dapat ditingkatkan dengan teknik modifikasi kayu diantaranya yaitu impregnasi bahan kimia dan perlakuan pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat keawetan dan finishing kayu jabon merah setelah diberi perlakuan impregnasi senyawa boron, asam sitrat (AS), dan pemanasan. Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam borat, boraks, campuran asam borat-boraks (1:1), dan asam sitrat. Suhu yang digunakan untuk pemanasan adalah 80 ºC dan 160 ºC. Pengujian sifat keawetan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah ketahanan dari jamur pelapuk putih (Schizophyllum commune), jamur pelapuk coklat (Tyromyces palustris), rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus), rayap tanah (Coptotermes curvignathus) skala laboratorium, dan uji keawetan di lapangan (field test). Pengujian sifat finishing yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kekasaran permukaan dan sudut kontak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impregnasi senyawa boron terutama asam borat meningkatkan ketahanan kayu jabon merah dari jamur pelapuk putih dan jamur pelapuk coklat. Peningkatan ketahanan kayu jabon merah dari rayap kayu kering dan rayap tanah juga terjadi setelah impregnasi senyawa boron terutama asam borat, walaupun secara statistik tidak nyata. Impregnasi asam sitrat pada umumnya menurunkan keawetan kayu dari jamur pelapuk putih dan jamur pelapuk coklat, kecuali pada kayu yang sebelumnya diimpregnasi boraks yang menghasilkan kehilangan berat yang lebih kecil. Impregnasi asam sitrat juga sangat sedikit meningkatkan ketahanan kayu dari rayap kayu kering pada kayu yang sebelumnya diimpregnasi asam borat dan boraks. Pemanasan 160 °C pada umumnya cenderung meningkatkan ketahanan kayu dari jamur pelapuk dan rayap kayu kering, walaupun secara statistik belum nyata. Impregnasi senyawa boron meningkatkan kekasaran permukaan namun agak menurun setelah penambahan asam sitrat terutama pada perlakuan asam borat dan boraks, kecuali pada kayu yang sebelumnya diimpregnasi campuran asam boraks-boraks yang menghasilkan kekasaran yang lebih tinggi. Kekasaran permukaaan juga semakin menurun seiring dengan meningkatnya suhu pemanasan. Kekasaran yang lebih tinggi akan menghasilkan daya lekat bahan finishing yang lebih baik. Impregnasi senyawa boron terutama boraks dan campuran asam borat-boraks meningkatkan keterbasahan kayu jabon merah yang dinyatakan dengan nilai K yang lebih tinggi dari kayu kontrol. Impregnasi asam sitrat juga umumnya meningkatkan nilai K yang artinya semakin cepat mengalami proses pembasahan. Nilai K semakin menurun seiring dengan meningkatnya suhu pemanasan. Keterbasahan yang tinggi mengindikasikan proses aplikasi yang lebih mudah dan daya lekat bahan finishing yang lebih baik. Keyword: boron, citric acid, durability, finishing properties, heating","Judul: Pengaruh Metode Pengawetan Berbahan Aktif Boron pada Kayu Jabon terhadap Rayap Tanah dan Jamur Pelapuk Kayu Abstrak: Anthocephalus cadamba known as jabon in Indonesia is one of fast growing species. However, it has poor durability and classified into IV-V of durability class. It is necessary to apply wood preservation in terms of Improving the timber durability. The aim of this research is to examine the effectiveness of several methods in preserving wood using particular chemical preservatives from active boron against subterranean termites (Coptotermes curvignathus) and wood decay fungi (Schizophyllum commune). The preservatives consist of 5% concentrations of mixed Borax-Sodium Carbonax (BC) and Boric Acid Equivalent (BAE), cold bath, hot–cold bath and vacuum press were applied as the preservation methods. There were two responses observed in this research: the mortality of Subterranean Termites, and the timber weight loss resulting from the termites and the wood decay fungi attacks as well. The results show that the preservation of jabon timber using BC and BAE can improve its durability from C. curvignathus and S. commune attack. The durability from C. curvignathus attack increases from class V to class I while the durability from S. commune attack also improves from class V to class II. Keyword: Sodium Carbonate., Schizophyllum commune, Coptotermes curvignathus, boron, Anthocephalus cadamba","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Pengembangan Library Python untuk Mencari Persamaan Terbaik dalam Perhitungan Kemiripan dan Jarak pada Data Biner Abstrak: Fitur biner memiliki informasi yang cukup penting dalam analisis data. Pendekatan yang biasa dilakukan dalam menganalisis data tersebut yaitu menggunakan perhitungan kemiripan dan jarak. Namun, banyaknya persamaan untuk menghitung kemiripan ataupun jarak yang ada menyebabkan pemilihan persamaan tersebut sangat penting untuk menghasilkan analisis yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan library Python untuk menentukan persamaan kemiripan dan jarak yang paling baik untuk kasus kardiovaskular menggunakan metode waterfall. Hasilnya terdapat dua class utama yang dikembangkan, yaitu PairBestMeasures untuk menganalisis data berdasarkan pasangan target dan AgglomerativeBestMeasures untuk menganalisis penggunaan persamaan jarak dan kemiripan dalam agglomerative clustering. Pada kasus kardiovaskular, kemiripan Sokal Sneath 4 merupakan persamaan yang didapat untuk analisis berdasarkan pasangan target dan Baroni urbani buser 2 merupakan persamaan kemiripan yang didapat dalam analisis agglomerative clustering. Pada akhir penelitian dilakukan deployment berupa library dan dokumentasi ke situs PyPi dan readthedocs., Binary features have quite important information in data analysis. The common approach in analyzing the data is to use similarity and dissimilarity calculations. However, from the many equations to calculate the existing similarities or distances, the selection of these equations is crucial to produce a better analysis. This study aims to develop a Python library to determine the best similarity equation for cardiovascular case using the waterfall method. As a result, there are two main classes developed, namely PairBestMeasures to analyze data based on target pairs and AgglomerativeBestMeasures to analyze the use of distance and similarity equations in agglomerative clustering. In the cardiovascular case, the Sokal Sneath 4 similarity is the equation obtained for analysis based on target pairs and Baroni urbani buser 2 is the similarity equation obtained in agglomerative clustering analysis. At the end of the research, the deployment of libraries and documentation to the PyPi and readthedocs sites is carried out. Keyword: binary, python, similarity, waterfall","Judul: Ukuran Kemiripan Sweetspot Similarity Pada Temu Kembali Informasi Anotasi Gene Ontology Berbasis Solr Abstrak: Biodiversitas Informatik adalah sebuah upaya membuat sumber informasi keanekaragaman hayati dalam format digital. Biodiversitas informatik menggunakan struktur ontologi dalam memetakan pengetahuannya. Gene Ontology (GO) adalah sebuah ontologi di bidang biologi molekular yang dikembangkan oleh Gene Ontology Consortium. Gene Ontology memiliki 3 komponen, yaitu molecular function, biological process, dan cellular component. Dibutuhkan mesin pencari yang relevan serta mampu mengolah data biodiversitas yang besar. Apache SOLR merupakan mesin pencari yang dibangun pada Apache Lucene. Uji kemiripan pada SOLR Sweetspot similarity dapat mengantisipasi masalah perbedaan panjang anotasi GO dengan melakukan normalisasi panjang dokumen. Normalisasi panjang dokumen ditentukan berdasarkan perbandingan dari beberapa parameter dan didapatkan nilai min 51, max 100, dan steepness 0.4 sebagai acuan yang terbaik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai Mean Average Precision dan RPrecision sweetspot similarity lebih baik dibandingkan dengan classic similarity. Keyword: Apache SOLR, Biodiversitas Informatic, Gene Ontology, Mesin pencari, Sweetspot Similarity","Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze] Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati… Keyword: " "Judul: Prediksi Temporal untuk Kemunculan Titik Panas di Provinsi Riau menggunakan Elman Recurrent Neural Network Abstrak: Kebakaran hutan adalah salah satu faktor menurunnya jumlah hutan yang dapat berasal dari manusia ataupun keadaan alamnya. Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup, luas kebakaran hutan tahun 2014 di Provinsi Riau menduduki peringkat pertama dari keseluruhan provinsi di Indonesia. Dari fakta tersebut, diperlukan sebuah cara untuk mengantisipasi adanya kebakaran hutan terutama pada daerah yang sering terjadi kebakaran hutan, yaitu di Provinsi Riau. Salah satu cara mengantisipasinya adalah dengan memprediksi frekuensi kemunculan titik panas. Salah satu metode untuk melakukan prediksi dengan pola pembelajaran adalah menggunakan Elman recurrent neural network (ERNN). ERNN merupakan salah satu metode peramalan yang dapat digunakan untuk memprediksi kemunculan titik panas dengan mempelajari pola data latih yang berasal dari data yang berbentuk deret waktu. Hasil dari pembelajaran ERNN ini baik dalam memprediksi nilai dengan titik ekstrim data aktual. Hasil pembelajaran menggunakan ERNN dengan arsitektur berdasarkan plot autokorelasi parsial untuk menentukan node lapisan masukan mendapatkan nilai MAPE sebesar 67.54% dan RMSE sebesar 252.98. Keyword: autokorelasi parsial, deret waktu, ERNN, titik panas","Judul: Prediksi Temporal untuk Kemunculan Titik Panas di Kabupaten Rokan Hilir Riau Menggunakan Long Short Term Memory RNN Abstrak: Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab menurunnya jumlah hutan yang menghasilkan emisi partikel tinggi yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Penurunan jumlah hutan di Indonesia mencapai angka ±4.5 juta Ha atau sekitar 1.13 juta Ha per tahun. Berdasarkan hasil pemantauan NOAA pada tahun 2003, Provinsi Riau memiliki 55% titik panas dari seluruh titik panas yang ada di wilayah Sumatera. Salah satu cara untuk mengurangi penurunan jumlah hutan adalah dengan memprediksi kemunculan titik panas. Penelitian ini membangun sebuah model untuk memprediksi kemunculan titik panas di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau dengan menggunakan Long short term memory recurrent neural network (LSTM RNN). LSTM RNN merupakan salah satu metode peramalan yang dapat digunakan untuk memprediksi kemunculan titik panas dengan mempelajari pola data latih yang berasal dari data yang berbentuk deret waktu. Hasil dari pembelajaran LSTM RNN ini baik dalam memprediksi nilai aktual, namun tidak cukup baik pada nilai yang sangat tinggi. Hasil pembelajaran menggunakan LSTM RNN dengan arsitektur berdasarkan plot autokorelasi parsial untuk menentukan node lapisan masukan mendapatkan nilai korelasi sebesar 0.99 dan RMSE sebesar 88.54. Keyword: autokorelasi parsial, data deret waktu, LSTM RNN, model prediksi, titik panas","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Daya Tetas Telur Itik Alabio dan Persilangan Cihateup-Alabio dengan Bahan Sanitasi Alami Abstrak: Hatchability of duck lower than the chicken and quail. Dirty egg shell can cause low hatchability. The use of disinfectants is aimed to suppress the growth of bacteria on the eggshell. Lemon is a natural disinfectants. This research was aimed to determine hatchability of Alabio (A) and Cihateup-Alabio (CA) crossbreed duck eggs by using natural sanitary materials of lemon juice for soaking eggs. Egg weight, egg shape index, fertility, hatchability, hatching weight, and the death of the embryo were analyzed descriptively. The correlation between egg weight and hatching weight was subjected to regression analyses. Egg weight and egg fertility of CA duck was higher than Alabio duck. Alabio duck egg shape index was greater than that of CA duck. Hatchability of CA eggs was higher than that of Alabio duck. The most high embryo mortality occurred in the period of hatcher (> 25 days). Regression analyses revealed strong correlation between egg weight and hatching weight. The high egg weight produces a high hatching weight. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), hatchability, fertility, cihateup-alabio crossbreeds, alabio duck","Judul: Persentase heterosis fertilitas, daya tetas, kematian embrio serta bobot telur tetas hasil persilangan timbal balik antara itik alabio dan mojosari Abstrak: Selain sifat-sifat produksi telur, fertilitas dan daya tetas merupakan dua sifat penting lainnya yang harus diperhatikan di dalam program pemuliaan itik. Telur tetas itik yang merupakan bahan mentah bagi industri penetasan lebih sering mengalami kegagalan menetas dibandingkan dengan telur ayam pada saat diinkubasi. Persilangan antar galur yang dilakukan, diharapkan bahwa sifat telur tetas hasil persilangan tersebut akan lebih baik dibandingkan dengan galur murninya/tetuanya. Berdasarkan hal di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menduga nilai heterosis sifat-sifat telur tetas hasil persilangan timbal balik antara itik Alabio dan Mojosari yang dipelihara di Duck Complex, Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Data yang diperoleh berupa persentase telur yang dibuahi, kematian embrio, jumlah telur yang menetas, dan bobot telur pada setiap periode penetasan. Telur-telur tetas tersebut diperoleh dari populasi itik Alabio, Mojosari dan dari persilangan timbal balik antara itik Alabio dan Mojosari, dimana masing-masing populasi memiliki rasio pejantan-betina 1:4. Perkawinan antar ternak dilakukan melalui inseminasi buatan. Penelitian ini menggunakan 10 pejantan dan 40 betina pada masing-masing galur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan empat taraf perlakuan yang berupa jenis perkawinan/persilangan kelompok genotipa (Alabio-Alabio, Mojosari-Mojosari, Alabio-Mojosari dan Mojosari-Alabio) dan sepuluh ulangan yaitu jumlah pejantan yang digunakan pada setiap jenis perkawinan dalam tiga periode penetasan (Kelompok/block). Data hasil penelitian ini ditransformasikan sebelum dianalisis dengan menggunakan General Linear Model dari ANOVA dan untuk menduga nilai heterosis sifat telur tetas dilakukan dengan rumus yang dikemukakan oleh Lasley (1978). sangat nyata pada semua peubah yang diamati (P<0,01). Fertilitas dari itik persilangan adalah lebih rendah dibanding itik perkawinan murninya, dimana persentase untuk Alabio-Alabio (A-A) adalah 78,01%, Mojosari-Mojosari (M-M) Hasil analisis menunjukkan, bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang adalah 76,24%, A-M adalah 72,35% dan M-A adalah 65,30%. Kematian embrio dari itik persilangan menunjukkan persentase yang lebih rendah dibanding itik perkawinan murninya, yaitu untuk A-A adalah 68,63%, M-M adalah 63,43%, A-M adalah 48,28% dan M-M adalah 37,01%. Suatu peningkatan terlihat pada daya tetas itik persilangan yaitu sebesar 51,52% (A-M) dan 62,68% (M-A). Sementara bobot telur yang tinggi terlihat pada perkawinan/persilangan yang melibatkan galur Mojosari sebagai bangsa induk, dimana bobot telur untuk A-A adalah 64,65 gram, M-M adalah 68,07 gram, A-M adalah 68,13 gram dan M-A adalah 64,55 gram. Manfaat penelitian terlihat pada kematian embrio dan daya tetas telur dengan heterosis sebesar 35,41% dan 69,16%, sedangkan terhadap fertilitas dan bobot... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengaruh Konfigurasi Aliran Udara Terhadap Kinerja Sistem Pengering Mikrokogenerasi Abstrak: Mikrokogenerasi merupakan sistem yang dapat memproduksi dua bentuk energi secara bersamaan. Energi yang paling umum diproduksi menggunakan sistem kogenerasi adalah energi listrik dan energi termal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter-parameter yang mempengaruhi kinerja alat pengering mikrokogenerasi, serta menganalisa kinerja pengering mikrokogenerasi. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan bukaan aliran udara pada saluran udara masuk genset dan saluran udara masuk heat exchanger, menggunakan plat besi berlubang. Selain itu, pengujian juga dilakukan dengan adanya perbedaan suhu lingkungan dan penggunaan heater. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan konfigurasi aliran udara berpengaruh pada efisiensi energi total yang berada pada rentang 60 hingga 87%. Data menunjukkan udara yang dihasilkan alat pengering mikrokogenerasi berpotensi untuk mengeringkan gabah dan rempah, yaitu dengan suhu berada pada rentang 32 hingga 46°C, laju aliran massa udara keluaran blower pada rentang 0.737 hingga 0.974 kg/s dan persentase panas yang berasal dari dinding genset lebih dari 90%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dengan lebih banyak menyalurkan udara melalui saluran heat exchanger menghasilkan efisiensi energi yang lebih baik, yaitu pada rentang 73 hingga 87%, sedangkan dengan laju aliran udara yang lebih rendah pada saluran heat exchanger menghasilkan efisiensi energi pada rentang 60 hingga 72%. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa adanya perbedaan suhu lingkungan tidak berpengaruh banyak pada efisiensi energi total., Micro-cogeneration is a system that can produce two forms of energy simultaneously. The most common energies produced using cogeneration systems are electricity and thermal energy. This study aims to determine the parameters that affect the performance of the micro-cogeneration dryer and to analyze the performance of the micro-cogeneration dryer so as to produce the optimum drying air. The research was conducted by varying the airflow openings at the inlet of the generator and the air inlet of the heat exchanger using a perforated iron plate. In addition, testing was also carried out with differences in ambient temperature and the use of heaters. The results show that different airflow configurations affect the total energy efficiency which is in the range of 60 to 87%. The data shows that the air produced by the micro-cogeneration dryer has the potential to dry grain and spices, with temperatures in the range of 32 to 46°C, the mass flow rate of the blower output air in the range of 0.737 to 0.974 kg/s and the percentage of heat coming from the generator wall is more than 90%. The results also show that by channeling more air through the heat exchanger channel, it produces better energy efficiency, which is in the range of 73 to 87%, while with a lower air flow rate in the heat exchanger channel, it produces energy efficiency in the range of 60 to 72%. . In addition, the data also shows that the difference in ambient temperature does not have much effect on the total energy efficiency. Keyword: generator set, mikro-kogenerasi, panas buang, penukar panas","Judul: Simulasi Udara Panas Pada Pengering Hybrid Tipe Rak Ganda Menggunakan Computational Fluid Dynamic Abstrak: Pengering Efek Rumah Kaca (Erk) Adalah Pengering Yang Terdiri Dari Beberapa Komponen Utama Seperti, Atap Dan Dinding Polikarbonat Sebagai Penerus Radiasi Surya, Plat Absorber Sebagai Pengumpul Panas, Wadah Produk (Rak) Dan Kipas Untuk Menyeragamkan Suhu Dalam Ruang Pengering. Keseragaman Udara Panas Masih Menjadi Isu Utama Dalam Permasalahan Pengering Erk. Tujuan Penelitian Ini Adalah Melakukan Upaya Pemecahan Masalah Ketidakseragaman Suhu Udara Di Ruang Pengering Dengan Simulasi Aliran Udara Panas Pengering Erk Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics (Cfd) Dan Dilanjutkan Dengan Validasi. Validasi Suhu Pada Pukul 12.00 Wib Dan 20.00 Wib Menunjukkan Hasil Yang Belum Valid Pada Kedua Ruang Pengering. Namun Simulasi Ruang Pengering Kanan Saat Pukul 20.00 Wib Menunjukkan Validasi Yang Cukup Baik Yang Ditandai Dengan Nilai Δcu Sebesar 2.94 % Dan Δcv Sebesar 4.63 %. Validasi Yang Kurang Tepat Terjadi Akibat Error Sistematis Dan Error Acak. Perbedaan Kondisi Antara Kenyataan Dengan Simulasi Seperti Penerapan Kondisi Waktu Yang Kontinyu Dilapangan Dan Representasi Kondisi Model Yang Berbeda Dengan Dilapangan Dapat Memicu Terjadinya Error. Keyword: Pengering, Suhu Udara, Simulasi, Validasi, Cfd","Judul: Record of Mole Crab Hippa adactyla, Emerita emeritus, Emerita sp. (Crustacea; Hippidae) from Southern Coast of Sulawesi Abstrak: Di Indonesia, undur-undur laut famili Hippidae terdistribusi dengan luas di sepanjang Pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa. Undur-undur laut terbagi atas tiga genera yaitu Hippa, Emerita, dan Mastigochirus. Keragaman undur-undur laut di Indonesia hanya sedikit yang telah diketahui, terutama pada kompleksitas karakteristik morfologi dan kesamaan struktur tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung dan melaporkan keberagaman undur-undur laut (Crustacea; Hippiade) dari pantai selatan Pulau Sulawesi. Undur-undur laut dikumpulkan dari 7 lokasi pengambilan sampel di pantai selatan Pulau Sulawesi dengan menggali pasir disekitar wilayah sapuan ombak area intertidal. Sampel yang terkumpul telah diawetkan pada alkohol kemudian dibawa ke Bogor. Identifikasi spesies dilakukan berdasarkan karakteristik morfologi. Total undur-undur laut yang berhasil dikumpulkan yaitu 44 sampel. Undur-undur laut tersebut di klasifikasikan dalam dua genera, yaitu Hippa yang terdiri atas satu spesies (Hippa adactyla) dan Emerita yang terdiri atas dua spesies (Emerita emeritus dan Emerita sp.) Seluruh karakteristik morfologi Hippa adactyla dan Emerita emeritus dari Sulawesi mirip dengan spesies yang dilaporkan pada distribusi alaminya yaitu Pasifik Barat. Kedua spesies di Pantai Selatan Sulawesi ditemukan sebagai laporan distribusi baru. Sebagai tambahan pada laporan distribusi baru Emerita sp. diduga sebagai spesies novo bedasarkan bentuk karapas dengan antenula yang pendek. Keyword: Hippa, Emerita, Sulawesi Selatan, Laporan Distribusi Baru, Spesies novo" "Judul: Partnership Study on the Establishment of Forest Plantation between Perum Perhutani, PT Korea Indonesia Forestry Cooperative and Forest Village Community (Case Study in RPH Kutapohaci, BKPH Teluk Jambe, KPH Purwakarta, West Java and Banten Forest Areas of Perum Perhutani ) Abstrak: Tahun 2004 kawasan hutan Teluk Jambe resmi diserahkan kembali kepada Perum Perhutani setelah sebelumnya tidak dikelola sehingga menyebabkan banyaknya masyarakat yang masuk kawasan, menggarap lahan maupun bermukim di dalam kawasan hutan. Perum Perhutani berkewajiban untuk menghijaukan dan menghutankan kembali kawasan hutan di wilayah kerjanya tersebut. Upaya penghijauan dilakukan dengan membangun hutan tanaman. Perum Perhutani bekerjasama dengan PT Korea Indonesia Forestry Cooperative (PT KIFC) dalam pembangunan, pengembangan dan pengelolaan hutan tanaman jenis cepat tumbuh, yaitu jenis Mindi (Melia Azedarach) dan Sengon (Paraserianthes falcataria) dengan daur 8 tahun. Dalam kerjasama tersebut Perum Perhutani dan PT KIFC melibatkan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam kelompok LMDH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kerjasama/kemitraan antara Perum Perhutani, PT KIFC dan Masyarakat sekitar hutan serta menganalisis tingkat hubungan kemitraannya. Selain itu penelitian ini juga mengkaji kontribusi pembangunan hutan tanaman, kontibusi sektor kehutanan dan non kehutanan terhadap pendapatan rumah tangga petani melalui perhitungan atas neraca pendapatan dan pengeluaran keluarga petani. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi dan wawancara atas contoh responden petani yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Disamping itu, dikumpulkan pula informasi tambahan melalui studi pustaka atas sumber-sumber data sekunder dari Perum Perhutani dan instansi pemerintah yang terkait. Responden petani yang diwawancarai dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yang berasal dari Desa Mulyasejati dan Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui Pola kemitraan pembangunan, pengembangan dan pengelolaan hutan tanaman antara Perum Perhutani, PT KIFC dan Masyarakat Desa Hutan di Desa Mulyasejati dan Desa Kutanegara, RPH Kutapohaci, BKPH Teluk Jambe, KPH Purwakarta adalah pola Kerjasama Operasional (KSO). Dimana Perum Perhutani berperan dalam penyediaan lahan, SDM, biaya yang bersifat insidentil, membayar pajak dan memasarkan hasil. PT KIFC berperan sebagai penyedia modal (investor), sedangkan petani berperan sebagai buruh dalam kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman. Proporsi bagi hasil produksi disepakati 65% untuk PT KIFC, 26,25% untuk Perum Perhutani dan 8,75% untuk LMDH. Jika terjadi resiko usaha yang menimbulkan kerugian di kemudian hari maka akan ditanggung oleh Perum Perhutani dan PT KIFC. Hubungan kemitraan antara Perum Perhutani, PT KIFC, MDH Desa Mulyasejati melalui LMDH Mulyajaya dan MDH Desa Kutanegara melalui LMDH Bukit Alam termasuk ke dalam kategori Kemitraan Prima Madya. Kontribusi tanaman kerjasama selama satu tahun terakhir bagi responden yang memiliki lahan < 1 Ha hanya 7,55% dari total pendapatan, sedangkan bagi responden dengan luas lahan 1 – 3 Ha dan > 3 Ha tanaman kerjasama memberikan kontribusi masing-masing sebesar 18,22% dan 50,82% dari total pendapatan. Pendapatan responden dari kegiatan tumpang sari maupun dari non kehutanan lebih besar dibandingkan pendapatan dari tanaman kerjasama. Hal ini dikarenakan saat penelitian dilakukan tanaman Mindi dan Sengon yang dikerjasamakan masih berumur 2 tahun dari daur 8 tahun. Sehingga pendapatan yang diperoleh baru berasal dari upah kegiatan penanaman dan pemeliharaan. Keyword: ","Judul: Pola Kemitraan antara Petani dengan UBH-KPWN dalam Usaha Hutan Rakyat Jati Unggul Nusantara di Desa Ciaruteun Ilir, Kabupaten Bogor Abstrak: Usaha Bagi Hasil Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (UBH-KPWN) is a business unit developed by the Forestry Department engaged in the farming of National Superior Teak (JUN). UBH-KPWN applies the concept of profit sharing partnership in farming activities. This partnership system is specifically made by UBH-KPWN in order to maintain the farming continuity of national superior teak (JUN). The partners of UBH-KPWN include farmers, investors, landowners and the village government. To determine the forms of partnership between UBH-KPWN and its partners (farmers, investors, landowners and the village government), it is necessary to study the feasibility and the extent of partnership, whether it is beneficial to both parties. This research was conducted from April through June 2011 in the village of Ciaruteun Ilir, Cibungbulang District, Bogor Regency. The data in this study were collected using interviews and a survey. The respondents were selected by a stratified purposive sampling method based on the land area under cultivation. The number of respondents was 60 people. The analysis of the feasibility of community forests in terms of partnership was done in two phases: (1) analysis of cost sharing and (2) partnership-level analysis by a scoring method. The partnership pattern of the community forest in Ciaruteun Ilir village is feasible for the farmers, UBH-KPWN, investors, landowners and the village Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Parasitoid Sarcophagidae (Diptera) pada Valanga nigricornis (Orthoptera: Acrididae): identifikasi dan biologi Abstrak: Belalang Valanga nigricornis adalah salah satu hama yang bersifat polifag dan memiliki banyak tanaman inang. Kisaran inang yang luas disertai keperidian yang relatif tinggi mendukung perkembangbiakan hama ini, sehingga hama ini cukup sulit untuk dikendalikan. Salah satu musuh alami yang ditemukan di alam adalah lalat parasitoid famili Sarcophagidae. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi lalat parasitoid yang ditemukan menyerang V. nigricornis dan mengamati biologinya. Inang V. nigricornis dikumpulkan dari beberapa tempat di Kabupaten Bogor untuk dipelihara di laboratorium hingga keluar parasitoidnya. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa lalat parasitod termasuk genus Blaesoxipha. Ciri-ciri genus ini adalah tegula pucat, Costa tanpa duri dan R1 tanpa seta, vena sayap dm-cu sinuate, terdapat 3 pasang seta pada presutural acrostichal dan postsutural dorsocentral dan palpus maksila berwarna hitam. Imago jantan memiliki abdomen yang lebih panjang dan ramping dibandingkan dengan betina serta memiliki ctenidium pada femurnya. Larva instar akhir parasitoid ini keluar dari timpanum inang kemudian berpupa di dalam tanah selama 11.2 hari. Larva yang siap berpupa berwarna kekuningan dengan panjang 8.6 mm. Pupa berwarna coklat muda dengan panjang 7.3 mm. Parasitoid Blaesoxipha sp. bersifat gregarius dan lebih banyak ditemukan pada inang belalang betina dibandingkan dengan jantan. Nisbah kelamin parasitoid adalah 1:1. Lama hidup imago jantan 12.5 hari dan betina 11.2 hari. Keyword: Blaesoxipha, lalat, parasitoid, Sarcophagidae, biologi","Judul: Biologi Dan Perilaku Apanteles Taragamae Viereck (Hymenoptera: Braconidae), Parasitoid Larva Diaphania Indica (Saunders) (Lepidoptera: Crambidae). Abstrak: Apanteles taragamae (Hymenoptera: Braconidae) merupakan parasitoid dari larva Diaphania indica (Saunders) (Lepidoptera: Crambidae), yang merupakan hama minor yang sering menyerang tanaman Cucurbitaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku dan biologi A. taragamae. Penelitian dilakukan pada kondisi laboratorium dengan memaparkan 11 imago parasitoid A. taragamae terhadap 930 larva D. indica. Tiap betina dipaparkan pada 15 larva setiap hari hingga imago mati. Parameter yang diamati yaitu, perilaku A. taragamae, waktu pencarian (searching) dan penanganan (handling) inang, siklus hidup, keperidian, lama hidup, dan persentase parasitisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama hidup imago betina adalah 5.64 hari, persentase parasitisasi 96%, telur harian 76.40, telur yang diletakkan 611.18, keperidian potensial 752.73. Waktu pencarian inang tidak bervariasi berdasarkan umur imago, akan tetapi bervariasi berdasarkan urutan larva terparasit. Waktu penanganan inang konstan, berdasarkan umur parasitoid maupun berdasarkan urutan larva terparasit. Secara umum, waktu pencarian dan penanganan inang pada hari pertama dan pada larva pertama cenderung lebih lama. Keyword: Pengendalian hayati, interaksi inang parasitoid, perilaku, lama hidup, siklus hidup","Judul: Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework Abstrak: Early childhood is the most important phase in human life because all aspects of human life grow so fast. Therefore, providing good quality education for childhood has to be the main focus. The core competence of kindergarten teacher is pedagogic. It is related to teacher’s ability to design learning activities and to evaluate student learning outcomes. The existence of computer application can help teacher while making lesson plan, recording student progress in the class, and reporting student final result. Zachman Framework becomes a tool that can used to analyze the requirement of Transaction Processing System for Kindergarten Teaching. This research uses three of six perspectives in Zachman Framework to collect requirements. Each perspective is depicted by several artifacts. The Executive Perspective is identified by 18 entities, vision and mission of the kindergarten, address of kindergarten, 6 important timing and 13 main process. The Bussines Owner Perspective is defined by 6 entities at ERD, activity diagram, master schedule, 5 goals, and organizational chart. The Architect Perspective is represented by 22 entities at ERD, 7 processes using activity diagram, state diagram, and 25 data integrity constraints. This requirement analysis document is useful as a blueprint for the next stage of development Keyword: " "Judul: Penampilan produksi dan pendugaan bogot hidup berdasarkan ukuran-ukuran linier tubuh sapi lokal dan sapi persilangan Abstrak: Pendugaan bobot badan ternak biasa dilakukan dengan cara menilai performa tubuh atas dasar pengalaman atau dengan mengukur bagian tubuh tertentu berdasarkan rumus Schoorel dan rumus Winter. Hal ini dilakukan karena alat timbangan ternak yang tidak selalu tersedia dan kurang praktis untuk dibawa. Kelemahan pendugaan bobot badan tersebut memberikan penyimpangan yang besar dari bobot badan ternak yang sebenarnya. Tujuan penelitian ini yaitu membuat suatu rumus/persamaan untuk menduga bobot badan ternak berdasarkan ukuran-ukuran linier tubuh dan mengetahui performa tubuh dari ternak tersebut. Ternak yang digunakan dalam penelitian yaitu sapi OPO, LimPO, SimPO dan Simtal umur 0-10 bulan masing-masing sebanyak enam ekor untuk dilihat pertumbuhan dan pertambahan bobot badannya sedangkan sapi dewasa LimPO, SimPO dan Simtal sebanyak 46 ekor dikelompokkan berdasarkan bobot badan 200- 350 kg sebanyak 28 ekor dan 350-656 kg sebanyak 18 ekor untuk diketahui ukurani- ukuran tubuh dan bobot badannya. Peubah yang diamati yaitu panjang badan, dalam dada, tinggi gumba, tinggi pinggul, lingkar dada dan lingkar pinggul. Analisis yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan dan pertambahan bobot badan menggunakan rumus split splot in time (Steel & Torrie, 1993) dan uji t (Walpole,1995) untuk mengetahui perbedaan ukuran-ukuran tubuh sapi dewasa LimPO, SimPO dan Simtal, sedangkan untuk menduga bobot badan ternak ketiga bangsa sapi silangan tersebut menggunakan persamaan regresi linier berganda (Steel & Torrie, 1993) serta rumus Schoorel, Winter sebagai pembanding. Hasil penelitian didapatkan bahwa sapi-sapi hasil persilangan antara ternak lokal dengan ternak luar LimPO, SimPO dan Simtal memiliki pertumbuhan dan pertambahan bobot badan harian yang lebih tinggi (0,65 kg. 0,67 kg dan 0,7 kg) dibandingkan dengan sapi-sapi hasil persilangan antar ternak lokal (OPO) yaitu sebesar 0,45 kg. Semua ukuran-ukuran tubuh sapi silangan dewasa (LimPO, SimPO dan Simtal) tidak berbeda nyata (P<0,05) kecuali tinggi gumba dan tinggi pinggul. Pendugaan bobot badan ketiga bangsa sapi silangan tersebut lebih tepat menggunakan persamaan regresi linier berganda BB (kg) 507 + 2,22 LD + 1,17 PB+2,05 LP untuk kelompok ternak sapi silangan dengan bobot 200-350 kg dan BB (kg)=-767+4,96 LD + 2,48 PB untuk kelompok ternak sapi silangan dengan bobot 350-656 kg. Keyword: ukuran tubub sapi, sapi potong silangan","Judul: Penampilan produksi dan pendugaan bobot hidup berdasarkan ukuran-ukuran linier tubuh sapi lokal dan sapi persilangan Abstrak: Cattle live weight could be determined subjectively or objectively based on formulas such as Schoorel and Winetr equations. The aim of this study is to examine the growth performances of beef cattle resulted from artificial insemnination program using semens of several breeds and to predict body weight of cattle resulted from artificial insemination program using semens of several breeds and to predict body weight of cattle using linier body measurement (body length, chest depth, whiteres height, hearth girth and hearth width). Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Keefektifan Trichoderma harzianum dan Media Pupuk Kandang dalam Mengendalikan Busuk Pangkal Batang Fusarium oxysporum Tanaman Bawang Daun Abstrak: Stem rot disease (Fusarium oxysporum) is an important disease of welsh onion. T. harzianum can suppress this disease (F. oxysporum) effectively. Manure contains rich of organic compounds which can increase antagonistic activity of T. harzianum and can induce plant resistance. This study is to evaluate potential uses of T. harzianum and manure formulation to suppress the growth of F. oxysporum. Factor of this study are combination of T. harzianum with chick manure (PAT), T. harzianum with cow manure (PST), T. harzianum with sheep manure (PDT), T. harzianum with rabbit manure (PKT), T. harzianum (T), fungicide (F), control (K), on yield using a complete block randomized design with five replications. In addition, this study also done in vitro test between T. harzianum with F. oxysporum, in laboratory using a complete rondomized design with three replication and isolation microbe from manure. In vitro test have shown that T. harzianum can suppressed F. oxysporum about 74.36%. Eficacy test have shown that addition chick, sheep, cow, and rabbit manure with T. harzianum not effective to controlling stem rot disease by F. oxysporum. Microbe population in chick manure has found hightly than other manure. Fungi in sheep manure more have variation than other manure. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), welsh onion., T. harzianum, manure, F. oxysporum","Judul: Antagonisme isolat Trichoderma harzianum Rifai Terhadap Fusarium oxysporum dan Rhizoctonia Sp., Penyebab Damping Off pada anakan Paraserianthes falcataria (L) Nilsen Abstrak: Prospek pemanfaatan mikroba tanah, khususnya fungi tanah dalam kegiatan penanggulangan penyakit secara hayati pada saat ini mulai menarik untuk diterapkan dalam bidang kehutanan. Hal yang menjadi dasar pertimbangan. penggunaan mikroba, khususnya dalam penanggulangan penyakit secara hayati adalah dapat menekan timbulnya efek sampingan yang membahayakan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup dalam suatu ekosistim. Dengan adanya kegiatan Hutan Tanaman Industri (HTI), penyediaan bibit tanaman yang sehat dalam jumlah yang cukup sangat dibutuhkan. Salah satu hal yang diperhatikan. dalam penyediaan bibit tersebut adalah adanya bibit yang sehat, dalam arti pertumbuhannya baik, tidak cacat, bebas dari gangguan penyakit. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Impact of Rural Transformation on The Environment: Farmland Conversion in Indonesia Abstrak: Transformasi perdesaan dilaksanakan guna mencapai kemakmuran daerah serta mentiadakan marginalisasi ekonomi dan geografis. Salah satu implikasi transformasi perdesaan adalah pengaruhnya terhadap tingkat konversi lahan pertanian yang terjadi di wilayah perdesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi transformasi perdesaan dan faktor lainnya terhadap tingkat konversi lahan pertanian di wilayah perdesaan pada tahun 2011 dan 2014. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi data panel. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan konversi lahan pertanian jika dilihat dari rata-rata pada kedua periode dalam penelitian ini. Hasil estimasi regresi menunjukkan bahwa variabel PDRB sektor non pertanian, tingkat pendidikan, dan populasi penduduk berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat konversi lahan pertanian, serta PDRB sektor pertanian berpengaruh signifikan dan negatif. Sementara tenaga kerja non pertanian tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Perbaikan pada pelaksanaan transformasi perdesaan dan upaya dalam meningkatkan kualitas lingkungan sekitar diperlukan agar kondisi yang optimum dapat tercapai. Keyword: environment, panel data, rural, transformation","Judul: Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Luas Lahan Pertanian Di Indonesia Abstrak: Pemerintah Indonesia berencana melakukan swasembada pangan khusus komoditas beras, kedelai, dan jagung pada tahun 2019. Kebijakan pembangunan pertanian pada tahun 2015-2019 mencakup kebijakan swasembada, pengembangan produk berdaya saing, serta penguatan sistem dan kelembagaan. Salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah untuk melakukan program swasembada pangan tersebut adalah penurunan luas lahan pertanian akibat konversi lahan pertanian di Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi luas lahan pertanian di Indonesia agar konversi lahan dapat dikendalikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode panel statis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi luas lahan pertanian di Indonesia adalah panjang jalan, PDRB lapangan usaha pertanian, serta PDRB lapangan usaha non pertanian. Pemerintah sebaiknya terus berupaya untuk meningkatkan PDRB lapangan usaha pertanian dan menjaga agar peningkatan PDRB lapangan usaha non pertanian tidak berdampak pada penurunan luas lahan pertanian di Indonesia. Keyword: konversi lahan, lahan pertanian, panel statis","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Isolation, Selection, and Identifcation of Potential Probiotic Candidate Bacteria to Inhibiting Pathogen Aeromonas hydrophila Abstrak: Aeromonas hydrophila merupakan bakteri patogen penyebab penyakit Motile Aeromonas Septicaemia (MAS) yang menyerang ikan air tawar. Salah satu solusi pengendalian penyakit MAS adalah melalui aplikasi probiotik. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat kandidat probiotik potensial terbaik dari benih ikan lele Sangkuriang dan lingkungan budidayanya. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan isolat bakteri kandidat probiotik dan 2 ulangan dalam uji antagonistik in vitro (kultur bersama) serta, 3 perlakuan isolat bakteri kandidat dan 3 ulangan dalam uji patogenisitas. Hasil penelitian berhasil mendapatkan 81 isolat kandidat probiotik dengan 9 isolat memiliki aktivitas enzim terbesar. Uji antagonistik in vitro dengan metode kultur bersama didapatkan 3 isolat terbaik dari ikan lele dengan kode isolat L13, L22 dan L8. Ketiga isolat tersebut kemudian diuji sifat patogenisitasnya untuk mendapatkan kandidat probiotik terpilih. Isolat L22 merupakan bakteri kandidat probiotik terpilih dengan aktivitas enzimatis, aktivitas antagonistik terhadap A. hydrophila dan tidak bersifat patogen terhadap benih ikan lele., Aeromonas hydrophila is one of the pathogenic bacteria causing Motile Aeromonas Septicemia (MAS) disease that infects freshwater fish. One of the solutions to control MAS disease is through the application of probiotics. This research aimed to obtain the best potential probiotic candidate isolates from Sangkuriang catfish fry and their culture environment. The study was conducted experimentally using a Completely Randomized Design (CRD) with 9 treatments of probiotic candidate bacterial isolates and 2 replications in the in vitro antagonistic test (co-culture) and, 3 treatments probiotic candidate bacterial isolates and and 3 replications in the pathogenicity test. The results of the study succeeded in obtaining 81 isolates of probiotic candidates with 9 isolates having the greatest enzyme activity. In vitro antagonistic test using the co-culture method found the 3 best isolates with codes L13, L22 and L8. The three isolates were then tested for their pathogenicity to get the selected probiotic candidate. Isolate L22 is a selected probiotic candidate bacteria that has enzymatic activity, antagonistic activity against the pathogen A. hydrophila and is not pathogenic to catfish fry. Keyword: Aeromonas hydrophila, Clarias gariepinus, in vitro test, probiotic candidate","Judul: Isolasi Dan Seleksi Bakteri Kandidat Probiotik Dari Media Pemeliharaan Dan Usus Ikan Lele Clarias Sp. Untuk Menghambat Infeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila Abstrak: Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mendapatkan Bakteri Kandidat Probiotik Yang Berpotensi Untuk Menghambat Infeksi Bakteri A. Hydrophila Pada Ikan Lele Dan Mengevaluasi Pengaruh Penambahan Bakteri Kandidat Probiotik Terhadap Pertumbuhan Dan Status Kesehatan Ikan Berdasarkan Parameter Hematologi. Kandidat Bakteri Probiotik Yang Digunakan Untuk Perlakuan Yaitu Isolat U, Karena Isolat Tersebut Memiliki Aktivitas Amilolitik Dan Proteolitik. Penelitian Ini Terdiri Atas 5 Perlakuan, Yaitu: Kontrol Negatif, Kontrol Positif, Perlakuan 105 Cfu/Ml, Perlakuan 107 Cfu/Ml, Dan Perlakuan 109 Cfu/Ml Dengan Masing-Masing Perlakuan Terdiri Atas 3 Ulangan. Penambahan Isolat Bakteri Pada Pakan Dilakukan Dengan Metode Coating. Pakan Diberikan Secara At Satiation Dengan Frekuensi Pemberian Sebanyak 3 Kali Sehari. Uji Tantang Dilakukan Pada Hari Ke-65 Dengan Penyuntikan A. Hydrophila Sebanyak 0,1 Ml. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Penambahan Bakteri Kandidat Probiotik Dalam Pakan Tidak Berbeda Nyata (P>0,05) Terhadap Parameter Pertumbuhan Ikan Lele. Akan Tetapi Mempengaruhi Total Eritrosit, Kadar Hemoglobin, Dan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Lele Pada Pakan Yang Diberi Probiotik 109 Cfu/Ml. Keyword: Ikan Lele, Bakteri Probiotik, A. Hydrophila","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Pengaruh Diet Tempe terhadap Kesembuhan Luka pada Tikus Diabetes yang Diinduksi Streptozotocin (STZ) Abstrak: Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian tempe terhadap proses kesembuhan luka pada tikus diabetes yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Tujuan khususnya adalah 1) mengetahui pengaruh kandungan asam amino arginin dalam tempe dalam proses kesembuhan luka, 2) mengetahui peranan tempe dalam aktivitas hipoglikemik dan 3) mengetahui histopatologi pengaruh tempe terhadap kesembuhan luka. Data yang dikumpulkan berupa persen perubahan berat badan tikus, Food Conversion Efficiency (FCE), total intake makanan dan persen kesembuhan luka. Data dianalisis dengan General Linear Model (GLM) dan perbedaan diantara nilai rata-rata dianalisis dengan uji Duncan. Data dari histopatologi dianalisis dengan uji non parametrik Kruskal-Walis. Pada semua uji, perbedaan secara signifikan dinyatakan dalam P < 0.05. Keyword: ","Judul: Distribusi Sel Insulin Pankreas pada Tikus Hiperglikemia yang Diberi Diet Tempe Abstrak: Menurut data World Health Organization (WHO), Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus di dunia. Pada tahun 2000 terdapat sekitar 5.6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50% yang sadar mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar 30% yang datang berobat teratur. Komplikasi diabetes melitus terjadi pada semua organ dalam tubuh yang dialiri pembuluh darah kecil dan besar dengan penyebab kematian 50% akibat penyakit jantung koroner dan 30% akibat gagal ginjal. Selain kematian, diabetes melitus juga menyebabkan kecacatan. Sebanyak 30% penderita diabetes melitus mengalami kebutaan akibat komplikasi retinopati dan 10% harus menjalani amputasi tungkai kaki. Pola hidup yang sehat dengan makanan yang terkontrol dapat menekan munculnya penyakit diabetes melitus. Selain sayuran dan buah, tempe juga merupakan makanan sumber protein nabati yang memiliki komposisi asam amino yang tinggi. Badan kesehatan dunia (WHO) bahkan mengakui bahwa tempe sebagai makanan berkhasiat yang dapat mencegah dan mengatasi berbagai penyakit. Hal inilah yang menjadi dasar peneliti untuk mengetahui tentang pengaruh diet tempe terhadap distribusi sel insulin pankreas pada tikus yang menderita diabetes melitus setelah diinduksi dengan steptozotocin (STZ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian diet tempe terhadap distribusi sel insulin pankreas pada keadaan hiperglikemia dari tikus model diabetes dengan induksi streptozotocin (STZ). Sebanyak 12 ekor tikus jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague-Dawley berumur 8 minggu digunakan pada penelitian ini. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu K1 (kontrol), K2 (diinduksi STZ), T1 (diinduksi STZ dan diberi diet tempe mengandung arginin 1.4%) dan T2 (diinduksi STZ dan diberi diet tempe mengandung arginin 1.6%). Pada hari ke-7 pasca induksi STZ dilakukan pemberian diet tempe setiap hari sampai hari ke-21. Pada hari ke 21 pasca pemberian STZ dilakukan nekropsi, dilanjutkan dengan pembuatan preparat histopatatologi. Evaluasi histopatologi dilakukan terhadap perubahan dan populasi sel endokrin pankreas di dalam pulau Langerhans menggunakan pewarnaan hematoksilin dan eosin (HE) serta pewarnaan imunohistokimia dengan antibodi anti insulin. Hasil pengamatan histopatologis pada K1 terlihat adanya keteraturan susunan sel endokrin yang menyebar memenuhi pulau Langerhans dengan ukuran sel yang seragam dan bentuk sitoplasma terlihat proporsional terhadap besar inti serta tidak mengalami perubahan (normal). Sedangkan pada K2 menunjukkan adanya lesio pada pulau Langerhans berupa degenerasi sel-sel endokrin, dan beberapa sel menunjukkan nekrosa. Gambaran histopatologis menunjukkan perubahan morfologi pankreas pada T1 yang tidak berbeda nyata dengan K1. Perbedaan yang nyata terjadi pada T1 terhadap K2 dan T2 terhadap K1, tetapi T2 tidak berbeda nyata dengan K2. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian diet tempe mampu memperbaiki lesio sel endokrin khususnya sel beta akibat induksi STZ, sehingga sekresi insulin dapat ditingkatkan. Pengamatan dengan imunohistokimia dilakukan secara deskriptif dengan melihat populasi dan tampilan kadar reaksi Ag dan Ab sel beta yang mengalami perubahan. Reaksi positif keberadaan insulin pada sel-sel beta ditunjukkan dengan perubahan yang berwarna coklat pada sel-sel tersebut. Distribusi sel beta pada K2 lebih sedikit jika dibandingkan dengan K1, sesuai dengan hasil pewarnaan HE bahwa sebagian besar sel-sel beta mengalami degenerasi-nekrosa setelah pemberian STZ. Perusakan STZ terhadap sel beta mengakibatkan sel mengalami apoptosis bahkan sampai nekrosis, sehingga proses biosintesis dan sekresi insulin Keyword: ","Judul: Dynamics of Small Pelagic Purse Seine Fleet in Halmahera Sea Using VIIRS, VMS, and Ocean Colour Satellites Abstrak: Potensi sumber daya perikanan dan kelautan di Perairan Halmahera Utara mengalami penurunan kualitas dan kuantitas dikarenakan kegiatan eksploitasi berlebihan sehingga berakibat pada fishing ground semakin menjauh yang berdampak pada operasional penangkapan dari segi waktu dan biaya. Penelitian ini bertujuan memetakan sebaran suhu permukaan laut (SPL), klorofil-a, serta korelasinya dengan aktivitas kapal pelagis kecil melalui data VIIRS boat detection (VBD), vessel monitoring system (VMS, dan log book di Perairan Halmahera Utara. Penelitian ini memanfaatkan data akitivitas kapal pelagis kecil berupa VBD, VMS, dan log book serta data satelit Aqua MODIS yakni klorofil-a dan SPL. Analisis yang digunakan yaitu spasial overlay dan deskriptif korelasi. Hasil penelitian menunjukkan SPL berkisar 26,14-33,76 °C dan klorofil-a 0,01-0,9 mg/m3 di Perairan Halmahera Utara selama tahun 2021. Perairan Halmahera Utara mengalami fluktuasi SPL yaitu Desember-April (dingin), Mei-Juni (hangat), Juli- September (dingin), Oktober-November (hangat). Klorofil-a di lepas pantai konsisten oligotrofik, sedangkan berfluktuasi (0,12-0,9 mg/m3) di pesisir. Dinamika aktivitas kapal pelagis kecil berkorelasi positif dengan klorofil-a, Namun tidak signifikan pada SPL karena dipengaruhi Warm Pool (>29 °C). Musim puncak penangkapan ikan pelagis kecil terjadi saat musim timur akibat adanya upwelling disebabkan angin selatan. Migrasi pelagis kecil yang dekat mengakibatkan sedikitnya aktivitas kapal ikan pelagis kecil di sekitar Halmahera Eddy., The fisheries and marine resources potential in North Halmahera Waters has experienced a decline in both quality and quantity due to over-exploitation activities. This has led to fishing grounds moving farther away, impacting fishing operations in terms of time and cost. This study aims to analyze the distribution of sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a, along with their correlation with small pelagic vessel activity in North Halmahera Waters. The research employs data from small pelagic vessel activities, including VIIRS boat detection (VBD), vessel monitoring system (VMS), log books, and Aqua MODIS satellite data for chlorophyll-a and SST. Spatial overlay and descriptive correlation analyses were utilized. The findings indicate that SST in North Halmahera Waters ranged from 26.14 to 33.76 °C, and chlorophyll-a levels varied from 0.01 to 0.9 mg/m3 in 2021. Small pelagic vessel activity in the area exhibited fluctuations, categorized into cool (December-April, July-September) and warm (May-June, October-November) seasons. Chlorophyll-a offshore consistently demonstrated oligotrophic conditions, while coastal areas exhibited fluctuating levels (0.12-0.9 mg/m3). The dynamics of small pelagic vessel activity correlated positively with chlorophyll-a but were not significant about SST due to the influence of the Warm Pool (>29 °C). The peak season for small pelagic fishing coincides with the eastern season, driven by upwelling caused by southerly winds. Notably, there is minimal small pelagic fishing vessel activity around Halmahera Eddy. Keyword: Halmahera Utara (North Halmahera), klorofil-a (chlorophyll-a), pelagis kecil (small pelagics), suhu permukaan laut (sea surface temperature), VIIRS, VMS" "Judul: Mempelajari ektraksi antisianin dari kulit buah manggis (garcinia mangostena l) menggunakan pelarut metanol yang diasamkan Abstrak: Pigmen antosianin merupakan alternatif pewarna ma- kanan dan minuman yang kebutuhannya semakin meningkat. Pewarna alami ini dapat diproduksi dari kulit buah manggis yang sampai saat ini masih merupakan limbah dan belum di- manfaatkan. Tanaman manggis merupakan jenis tanaman tro- pis yang relatif mudah dibudidayakan di Indonesia. Produksi antosianin ini dilakukan dengan cara eks- traksi menggunakan pelarut metanol yang diasamkan dengan asam klorida, asam asetat, asam sitrat dan asam tartrat. Konsentrasi asam ditetapkan 1%, 5% dan 10 % (W/V). Ekstraksi dilakukan selama 12 jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari teknik ekstraksi antosianin dari kulit buah manggis, mendapatkan waktu ekstraksi yang optimal, mendapatkan jenis asam organik sebagai bahan pengasam yang efektif serta menda- patkan konsentrasi bahan pengasam yang dapat menghasilkan antosianin paling tinggi... Keyword: ","Judul: Stabilitas antosianin manggis (Garcinia mangostana) dalam minuman berkarbonat Abstrak: Antosianin merupakan pigmen yang memiliki kemampuan sebagai bahan pewarna makanan: Salah satu masalah dari pigmen ini adalah stabilitasnya yang relatif rendah. Maka dalam penelitian ini dipelajari mengenai stabilitas antosianin, khusus dalam minuman berkarbonat, dalam berbagai kondisi penyimpanan dan jenis asam yang digunakan Minuman berkarbonat dibuat dengan komposisi: 1.4% bubuk antontanin, 0.1 % asam, 13.6 % sukrosa dan 0.05% batrium benzoat. Jenis asam yang digunakan adalah asam sitrat, acam fosfat dan asam malat. Kondini penyimpanan yang dipakai adalah penyimpanan dalam lemari es, penyimpanan dalam ruangan tertutup, penyimpanan dalam ruangan terbuka, dan penyimpanan dalam inkubator. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Suatu studi tentang proses pengolahan minyak ikan Abstrak: Pembuatan minyak ikan merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan sisa-sisa pengolahan (waste) yang berupa kepala, ekor dan isi perut serta ikan-ikan utuh yang kurang baik mutunya. Minyak ikan merupakan salah satu sumber vitamin A dan D. Selain berguna untuk konsumsi manusia dan ternak, juga bermanfaat bagi industri cat, tinta cetak, tekstil, penyamak kulit dan lain-lain. Ikan lemuru (Sardinella sp.) yang diolah menjadi pro- duk ikan kaleng dan tepung ikan, juga menghasilkan minyak ikan yang tidak dapat diabaikan nilainya. Hanya karena ketidaktahuan akan kegunaannya serta tidak adanya pengolahan lanjutan maka minyak ikan diekspor keluar negeri, industri dalam negeri jarang yang memanfaatkannya. Masalah bau sangat mengganggu pada produk minyak ikan, karena itu proses pembersihan sangat diperlukan. Mengingat banyaknya bahan penghasil minyak ini, maka cara pengolahannya perlu ditingkatkan kearah yang lebih baik supaya minyak ikan ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya. Keyword: ","Judul: Pemurnian Minyak dari Limbah Pengolahan Ikan Abstrak: Ikan lemuru merupakan komoditi perikanan dominan di Selat Bali. Oleh karena itu, ikan lemuru menjadi komoditas yang paling banyak dieksploitasi. Seiring dengan perkembangan industri proses pengolahan ikan, jumlah limbah yang dihasilkan semakin meningkat. Limbah tersebut dapat dimanfaatkan kembali apabila mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi NaOH, jenis dan konsentrasi bahan pemucat pada proses pemurnian minyak ikan. Pada penelitian ini, digunakan tiga jenis limbah minyak yaitu minyak kualitas A, B dan C. Limbah minyak tersebut berasal dari hasil samping industri pengolahan perikanan di Muncar, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahapan tersebut adalah karakterisasi minyak dan tahapan pemurnian. Tahapan karakterisasi minyak awal dilakukan dengan cara mengukur kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida serta kejernihan. Tahapan pemurnian meliputi degumming, netralisasi dan bleaching. Pada tahapan degumming, dilakukan pemisahan pengotor. Tahap netralisasi dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah basa untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dengan menggunakan tiga konsentrasi basa, yaitu 10 oBe (70 gr NaOH/L), 15 oBe (115 gr NaOH/L), dan 20 oBe (167 gr NaOH/L). Pada tahap bleaching, minyak yang telah mengalami tahap netralisasi ditambahkan adsorben untuk menjernihkan minyak dengan dua perlakuan yaitu jenis adsorben (arang aktif dan bleaching earth) dengan tiga taraf (0.2%, 0.6%, dan 1%). Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Analisis Pengembangan Pasar dan Potensi Penjualan Produk Baru Klaud’s, Jakarta Abstrak: Istilah produk baru dapat memiliki makna berbeda bagi masing-masing orang. Produk baru dapat mencakup produk yang benar-benar baru diperkenalkan kepada dunia, produk yang diposisikan kembali, atau pengurangan biaya produk (Vence 2007). Dalam hal ini, Klaud’s memposisikan kembali produk kembang tahu modern di Indonesia dengan pengembangan pasar. Pasar produk ini memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia karena bisnis di bidang pangan semakin bertambah, sehingga semakin banyak calon pelanggan yang akan dituju. Tujuan penelitian menganalisis pengembangan pasar, menghitung potensi pasar dan penjualan, serta meramalkan keuntungan penjualan kembang tahu Klaud’s, Jakarta. Metode penarikan contoh dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik convenience sampling. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan 100 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Model ATAR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Klaud’s berhasil mengembangkan pasar kembang tahu modern di Indonesia dengan nilai potensi pasar 48%. Proyeksi unit terjual dan laba perusahaan pada periode mendatang menunjukkan peningkatan, maka Klaud’s akan terus berdiri dan menjalankan usahanya. Keyword: Pengembangan pasar, potensi penjualan, produk baru","Judul: Menu Engineering and Marketing Mix Analysis in Effort to Increase Tiyasa Koffie Sales Abstrak: Pergeseran budaya konsumsi kopi yang menjadi tren pada kalangan muda memicu pesatnya pertumbuhan kedai kopi. Hal ini membuat kedai kopi harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja menu, kinerja bauran pemasaran, pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen, serta merumuskan rancangan strategi bauran pemasaran Tiyasa Koffie. Penelitian ini menggunakan metode menu engineering, bauran pemasaran, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran merupakan faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian namun pada penerapannya belum optimal dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini mengimplikasikan bahwa Tiyasa Koffie harus memperbaiki kinerja bauran pemasaran dalam upaya peningkatan penjualan., The cultural shift in coffee consumption that is becoming a trend among young people has triggered the rapid growth of coffee shops not only in big cities but also in small cities like Cikarang. This makes coffee shops must be able to meet the needs and desires of consumers appropriately. This study aims to analyze the performance of Tiyasa Koffie's menu, analyze the performance of the marketing mix for the unpopular menu category of Tiyasa Koffie, analyze the influence of the marketing mix on consumer purchasing decisions, and formulate the design of Tiyasa Koffie's marketing mix strategy in an effort to increase sales. This research uses menu engineering, marketing mix, and multiple linear regression methods. The results showed that the marketing mix is an important factor that influences purchasing decisions but in application not optimal in meeting consumer needs and desires. This implies that Tiyasa Koffie must improve the performance of the marketing mix in effort to increase sales. Keyword: peningkatan penjualan, menu engineering, bauran pemasaran, regresi linier berganda","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Pengaruh anestesi per-injeksi dan anestesi per-inhalasi selama kastrasi terhadap nilai saturan oksigen dan beberapa nilai fisiologis pada kucing lokal, Felis domestica Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh anestesi per-injeksi dan per- inhalasi selama kastrasi pada kucing lokal (Felis domestica) terhadap nilai saturasi oksigen, frekuensi jantung, frekuensi respirasi dan temperatur tubuh. Penelitian ini menggunakan dua belas ekor kucing lokal (Felis domestica) yang dibagi ke dalam dua kelompok perlakuan. Kelompok pertama mendapat perlakuan anestesi per-injeksi dengan kombinasi xylazin dan ketamin. Sedangkan kelompok kedua mendapat perlakuan anestesi per-inhalasi dengan kombinasi ketamin dan acepromazin kemudian diberi oksigen sebagai pelarut dari isofluran menggunakan masker. Pengamatan diawali saat kucing mulai teranestesi dengan interval pengamatan setiap 15 menit selama 45 menit. Parameter yang diukur adalah kadar oksigen yang terikat pada hemoglobin (saturasi) dan beberapa nilai fisiologis lainnya yaitu frekuensi jantung, frekuensi respirasi dan temperatur tubuh dalam kondisi normal dan perbandingan hasilnya antara anestesi per-injeksi dan per-inhalasi. Hasil yang didapat dengan pengujian statistik menggambarkan bahwa nilai saturasi oksigen selama anestesi per-injeksi dan anestesi per-inhalasi tidak berbeda nyata dengan tingkat kepercayaan 95% (>0,05) sedangkan hasil yang didapat dengan uji korelasi untuk parameter fisiologis yang paling berpengaruh adalah frekuensi respirasi (r-1). Nilai saturasi oksigen dengan menggunakan anestesi per-inhalasi memberikan gambaran yang relatif stabil dari awal operasi hingga operasi berakhir dibandingkan dengan anestesi per-injeksi, dengan penggunaan anestesi per-inhalasi keadaan fisiologis selama kastrasi dapat dipertahankan sehingga tidak mencapai tahap yang kritis dan membahayakan. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemakaian anestetikum kloroform dan kombinasi antara kloroform dengan xylazine terhadap frekuensi nadi, frekuensi nafas dan temperatur tubuh pada operasi kastrasi kucing jantan lokal Abstrak: Mahalnya harga zat anestetikum akhir-akhir ini menyebabkan biaya yang dibutuhkan untuk operasi juga turut menjadi mahal. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menekan biaya operasi adalah dengan mempergunakan anestetikum yang murah tetapi potensial. Salah satu zat anestetikum yang murah tetapi potensial adalah kloroform, akan tetapi dari hasil catatan atau literatur kloroform dianggap sebagai zat anestetikum yang berbahaya karena mempunyai sifat-sifat yang toksik. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan operasi dengan mempergunakan anestetikum kloroform dan kombinasi antara kloroform dengan xylazine (preanestetikum), dengan harapan untuk memperpanjang durasi anestesi dan memperkecil efek samping kloroform. Keyword: ","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Effect of Sheep Farming Wasre to Chemical Characteristics of Family Clean Water Source in Two Villages with Different Topography in Bogor Prefecture Abstrak: Sheep farming waste especially dung, urine and feed residues mixed with them have some potential to be used as fertilizer. Generally these waste are heaped up for a long time until reservoir under the stall gets full. The biggest worly is that waste heap under the stall could pollute family environment especially clean water sources. This research was conducted in Sukajadi village, sub district Ciomas (600-700 m dpl) and Cihideung Ilir village sub district Ciampea (180-220 m dpl) Bogor Prefecture on September 1999-February 2000. Materials used were sheep farmers in both villages. Primary data was collected by direct interview using questionaire to 50 respondents in Sukajadi village and 47 in Cihideung Ilir village. Analysis of 24 clean water source samples was done in Laboratorium of Animal Product Teclmology, Laboratorium of Dairy Cattle Production at Faculty of Animal Husbandry IPB aud in Laboratorium of Life Enviromnent Research Center (PPLH) IPB Bogor. Chemical characteristics tested were acidity @H), Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD), ortophosphate and total microbes. Data collected was descriptively analized and data of chemical characteristics was compared with water quality standard according to PP RI No. 20 year 1990 and KepMen KLH No. 02/Men-KLH/I/1988. Statistical analysis used were t and correlation test. Keyword: ","Judul: Studi Limbah Peternakan Terhadap Kualitas Air Sungai Cihideung di Desa Sukajadi dan Cihideung Ilir Kabupaten Bogor Abstrak: Desa Sukajadi yang terletak di kecamatan Ciomas dan desa Cihideung Ilir yang terletak di kecamatan Ciampea merupakan dua desa yang di aliri sungai Cihideung sub Daerah Aliran Sungai Cisadane. Desa Sukajadi dan Cihideung Ilir mempunyai ketinggian yang berbeda yaitu masing-masing sekitar 680 m diatas permukaan laut (dpl) dan 190 m diatas permukaan laut (dpl). Sebagian besar penduduk bemata pencaharian di sektor pertanian yaitu pada desa Sukajadi (63,95%) dan Cihideung Ilir (69,98%) dengan kepadatan penduduk sebesar 15,9 jiwa per ha dan 38,82 jiwa per ha. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Enteric Collibacillosis Pada Anak Babi Baru Lahir: Patogenesa dan Perubahan-Perubahan Patologisnya Abstrak: Diare disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli pada anak-anak babi baru lahir yang peka terhadap en terotoksin produk bakteri tersebut. Dikenal sebagai colibacillosis. Patogenesa dari colibacillosis anak babi baru lahir adalah (1) infeksi oleh E. coli patogen, (2) proliferasi E. coli di lumen usus halus, (3) produksi dan pelepasan enterotoksin, dan (4) aktifitas toksin pada usus halus. Dalam proses proliferasi, adanya antigen pili K88 sangat penting karena memungkinkan bakteri perlekatan dengan epitel mucosa usus halus. mengadakan Setelah ko lonisasi dan proliferasi segera toksin dilepaskan. Akti- fitas toksin menginduksi sekresi yang berlebihan dari u- sus sehingga banyak cairan yang dikeluarkan ke lumen usus. Hal ini mengakibatkan banyak cairan dan elektrolit hilang sehingga timbul diare, dehidrasi dan asidosis yang sering menyebabkan kematian. Perubahan-perubahan patologis yang umum adalah dis tensi usus halus, dilatasi lambung dan infark pada kurva- tura mayor. Perubahan-perubahan histologis yang terjadi adalah enteritis hemorrhagica acuta, oedem dan kongesti pembuluh darah di lamina propria, akumulassi leukosit inti polimorf, sel monosit, dan inti sel mengalami piknosis Thrombus pada vena dan degenerasi serta desquamasi sel epitel usus…. Keyword: ","Judul: Ekologi Kuman Escherichia coli Enterotoksigenik Dan Kaitannya Dengan Kolibasilosis Anak Babi Dan Sapi Abstrak: E. coli enterotoksigenik (ETEC) adalah galur spesifik dari E. coli, mempunyai adhesin sebagai media pelekatan ke usus halus dan menghasilkan enterotoksin. Galur spesifik terutama serotipe K88, 987P, dan K99 mempunyai arti penting pada anak babi dan sapi yang baru lahir (neonatal) karena mampu mengkolonisasi di usus halus sehingga menyebabkan diare yang akut dan berakibat fatal. Keyword: ","Judul: Pengaruh Iklan Televisi IM3 Versi J-Rock terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Pulsa Konsumen (Kasus Siswa SMA Negeri 2 Bogor) Abstrak: This study aims to analyze the effect of IM3 television J-Rock version advertisement, to consumer decision on pre-paid cellphone credit purchasing. The study used quantitative approach with survey method using questioner and supported by qualitative technique. The results of this study were, television advertisement didn’t have direct effect to consumer perception with no significant correlation between them, there was significant correlation and direct effect from consumer characteristic to consumer perception, there was significant correlation and direct effect from consumer perception to consumer decision on pulsa purchasing, there was significant correlation and indirect effect from consumer character to consumer decision on pulsa purchasing trough consumer perception, and then there was no significant correlation nor indirect effect from IM3 television J-Rock version advertisement on consumer decision on pulsa purchasing trough consumer perception. Keyword: " "Judul: Analisis pengendalian persediaan bahan baku produk roti pada P.T. Ciptayasa Pangan Mandiri, Jakarta Abstrak: Di Indonesia roti merupakan makanan selingan yang bisa diterima seluruh lapisan masyarakat. Perkembangan konsumsi roti sangat dipengaruhi daya beli masyarakat, selera dan harga dari produk tersebut. Perkembangan industri roti pada awalnya dimulai dari industri-industri rumah tangga dan sejalan dengan waktu industri roti semakin berkembang dari semakin bervariasinya jenis, kemasan dan merek. Perkembangan industri roti pada awalnya dimulai dari industri-industri rumah tangga. Keberhasilan suatu industri sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku. Bahan baku yang digunakan untuk membuat roti cukup beragam seperti tepung terigu, gula, ragi, mentega dan sebagainya, dimana ketergantungan satu dengan yang lainnya saling terkait dalam menentukan kualitas roti yang dihasilkan. Dengan beragamnya bahan baku tersebut maka perusahaan dituntut untuk dapat mengendalikan persediaan. Pengendalian persediaan diusahakan untuk mencapai jumlah persediaan yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan kualitas yang tepat, sebab baik kelebihan maupun kekurangan persediaan akan menimbulkan kerugian perusahaan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pelaksanaan manajemen persediaan pada perusahaan dan menentukan alternatif Teknik pengendalian persediaan bahan baku yang dapat dipilih oleh perusahaan. Salah satu metode yang digunakan dalam pengendalian persediaan adalah dengan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan Teknik Lot For Lot, Teknik Penetapan Kuantitas Pemesanan Optimal (Economic Order Quantity = EOQ) dan Teknik Part Periode Balancing (PPB). Dari ketiga metode ini akan dipilih yang menghasilkan biaya persediaan yang minimum. Tujuan diadakannya persediaan pada PT CPM untuk memperlancar produksi, memperkecil kerusakan bahan, untuk mengantisipasi bahan-bahan yang sulit didapat dan untuk melindungi dari ketidakpastian supplier akan bahan baku. Selain itu efisiensi operasional suatu organisasi dapat meningkat karena fungsi penting persediaan, yaitu berfungsi sebagai antisipasi dalam menghadapi ketidakpastian dari pemasok. Berdasarkan fungsi tersebut dapat diketahui bahwa jenis persediaan dalam perusahaan adalah jenis anticipation stock. Cara pemakaian bahn baku PT CPM adalah dengan sistem FIFO (First In First Out), dimana bahan baku yang datang pertama akan dipakai terlebih dahulu, sedangkan dasar pembebanan atau penentuan nilai pemakaian dan persediaan bahan baku menggunakan cara metode rata-rata tertimbang (Weighted Average Method) dilihat dari rata-rata penjualan bulan lalu dengan bulan lalu sebelumnya…dst Keyword: ","Judul: Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Wafer dengan Metode Material Requirement Planning (Studi Kasus di PT Javaindo Maju Sejahtera, Depok). Abstrak: PT Javaindo Maju Sejahtera merupakan perusahaan industri pangan yang memproduksi wafer. Dalam meningkatkan persaingan antar industri, perusahaan ini selalu berupaya memperbaiki sistem produksi salah satunya pengendalian persediaan bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sistem pengendalian persediaan bahan baku di PT Javaindo Maju Sejahtera dan menganalisis sistem pengendalian persediaan yang optimal dengan metode Material Requirement Planning. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis pengendalian persediaan bahan baku adalah Material Requirement Planning (MRP) dengan tiga macam teknik lot sizing diantaranya, Economic Order Quantity (EOQ), Fixed Order Quantity (FOQ), dan Fixed Period Requirement (FPR). Berdasarkan hasil analisis perbandingan antara metode MRP dengan kebijakan perusahaan, menunjukkan bahwa teknik lot sizing yang optimal adalah teknik FPR dan FOQ. Teknik FPR lebih tepat digunakan pada bahan baku tepung terigu, gula rafinasi, susu bubuk, shortening, dan maltodekstrin, sedangkan teknik FOQ lebih tepat digunakan pada bahan baku minyak goreng. Keyword: EOQ, FOQ, FPR, MRP, teknik lot sizing","Judul: Karakteristik struktur skelet kaki biawak air (Varanus salvator) Abstrak: This study was aimed to observe the marphological of appendicular skeleton of Varanus salvator, associated with the function and behavior. Anatomy of appendicular skeleton of V. salvator was observed and measured of length of bones and joints. The bones and their parts of appendicular skeleton named base on Nomina Anatomica Veterinaria 2012 and Atlas of Komodo Dragon. On the forelimbs, os scapula has a convex shape, and has a broad joint with the os humerus. In the proximal part of the os humerus was found crista pectoralis, and the distal part of the bone is widened laterally. Ossa radius et ulna has spatium interosseum antebrachii along both of the bones. The hindlimbs consists of the os coxae has a concave shaped, os femoris which has three ossa articulatio genus on femorotibiofibularis joints, ossa et tibia fibula has spatium interosseum cruris along both of the bones. Soles area of the forelimbs and hindlimbs composed of ossa carpi/tarsi, ossa metacarpalia/metatarsalia and ossa phalanges manus/pedis which has compact structure and distinctive. This supports the ability to climb trees and gripping prey. The skeletal structure of the limb causes a high flexibility in the movement of the forelimbs and hindlimbs skeleton. Keyword: Varanus salvator, forelimbs and hindlimbs skeletons, appendicular skeleton, Bogor Agricultural University (IPB)" "Judul: Analisis Perilaku Konsumen Susu Cair di Pasar Swalayan Hero Bogor Abstrak: Kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi terus berkembang sejalan dengan bertambahnya waktu. Pemasaran juga menghadapi tantangan baru di masa yang akan datang dimana perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran membutuhkan pemahaman mendasar tentang perilaku konsumen. Penelitian ini berlokasi di Pasar Swalayan Hero Bogor, dan pengumpulan data dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret sampai pertengahan bulan April 2000. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui karakteristik konsumen susu cair di Swalayan Hero (2) Mengetahui proses perilaku konsumen susu cair di Swalayan Hero (3) Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan jenis dan jumlah susu cair yang dikonsumsi konsumen. Keyword: ","Judul: Analisis Sikap Konsumen terhadap Berbagai Atribut Produk Sereal Sarapan Abstrak: Tujuan umum dari penelitia ini adalah untuk mengetahui sikap konsumen terhadap berbagai atribut produk sereal sarapan. Tujuan khususnya adalah 1) menganalisis sikap konsumen terhadap berbagai atribut produk sereal sarapan, 2) mengetahui loyalitas merek (brand loyalty) terhadap produk sereal sarapan, 3) mengetahui hubungan antara usia, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan dengan loyalitas merek konsumen. Penelitian ini dilakukan di Hero Pajajaran, Bogor. Hero dipilih sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sereal sarapan yang dijual lebih lengkap dibandingkan toko lain. Penelitian dilakukan selama 2 bulan. dari Bulan Juni sampai Juli 2000. Contoh dalam penelitian ini adalah konsumen sereal sarapan. Teknik penarikan contoh adalah purposive sampling, yaitu contoh diambil saat ia membeli sereal sarapan. Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Analisis Intensi Generasi Y Dan Z Jabodetabek Membeli Cash Waqf Linked Sukuk Retail Abstrak: Pembelian SWR004 mencapai volume penjualan tertinggi sebesar Rp112,563 milliar pada tahun 2023 dibandingkan SWR003 sebesar Rp38,25 milliar pada tahun 2022. Penjualan cash waqf linked sukuk ritel secara online juga terbilang cukup baik, yaitu sebesar Rp24,128 dengan jumlah wakif yang mendominasi sebesar 618 wakif. Sementara itu, terjadi penurunan pemesanan CWLS Ritel secara online, baik dari sisi nominal pemesanan maupun jumlah wakif. Penelitian ini bertujuan menganalisis intensi generasi Y dan Z membeli cash waqf linked sukuk retail dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance of Model (TAM) dan tambahan variabel literasi wakaf. Penelitian mengambil sampel sebanyak 200 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan teknik convenience sampling dan dianalisis dengan Structural Equation Model-Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi wakaf lanjutan, persepsi kegunaan, dan kepercaayaan kepada BWI dan lembaga wakaf berpengaruh positif signifikan terhadap intensi membeli CWLS Ritel. Variabel kepercayaan dapat memediasi persepsi transparansi dengan intensi membeli CWLS ritel., SWR004 purchases reached the highest sales volume of Rp112.563 billion in 2023 compared to SWR003 of Rp38.25 billion in 2022. Online sales of retail cash waqf linked sukuk are also quite good at IDR24,128 with the highest number of waqifs at 618 waqifs. However, there has been a decrease in online CWLS Retail bookings both in terms of nominal bookings and the number of waqifs. This study aims to analyze the intention of the Y and Z generation to buy cash waqf linked sukuk retail using the Technology Acceptance of Model (TAM) approach and additional waqf literacy variables. This study used quantitative methods with primary data and involved 200 respondents. Sampling using non probability sampling method with convenience sampling technique and analyzed with Structural Equation Model- Partial Least Square. The results showed that waqf literacy, perceived usefulness, and trust in BWI and waqf institutions have a significant positive effect on the intention to buy retail CWLS. Trust variable can mediate the perceived transparency and intention to buy retail CWLS. Keyword: Cash Waqf Linked Sukuk, Technology Acceptance Of Model, Waqf Literacy","Judul: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Generasi Muda terhadap Wakaf Uang di Kabupaten Bogor Abstrak: Wakaf uang adalah wakaf berupa uang dalam bentuk rupiah yang dikelola secara produktif dan hasilnya dimanfaatkan untuk mauquf alaih. Namun, di Indonesia masih terdapat kesenjangan antara potensi wakaf uang dengan penghimpunan wakaf uang. Tujuan penelitian ini, yaitu mengidentifikasi karakteristik generasi muda di Kabupaten Bogor berdasarkan demografi dan sosial- ekonomi dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi minat generasi muda terhadap wakaf uang di Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis egresi logistik. Berdasarkan demografi, responden yang dominan berjenis kelamin perempuan dan berusia pada rentang usia 21 hingga 30 tahun. Sementara berdasarkan sosial-ekonomi, responden dominan berpendidikan sarjana dan memiliki pendapatan pada rentang Rp1.000.000,00 sampai dengan Rp5.000.000,00. Berdasarkan metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif regresi logistik dan analisis deskriptif (skala Likert). Sedangkan keputusan minat berwakaf uang generasi muda dipengaruhi oleh variabel religiusitas, minat, akses media informasi dan pengetahuan., Cash waqf is a waqf in the form of money in the form of rupiah which is managed productively and the results are used for mauquf alaih. However, in Indonesia there is still a gap between the potential for cash waqf and the collection of cash waqf. The aim of this research is to identify the characteristics of the young generation in Bogor Regency based on demographics and socio-economics and analyze the factors that influence the young generation’s interest in cash waqf in Bogor Regency. The method used is descriptive analysis method and logistic regression analysis. Based on demographics, the dominant respondents were female and aged between 21 and 30 years. Meanwhile, based on socio-economics, the dominant respondents had bachelor’s degrees and had incomes in the range of IDR 1,000,000.00 to IDR 5,000,000.00. Based on the analytical method used is quantitative logistic regression analysis and descriptive analysis (Likert scale). Meanwhile, the younger generation’s decision to be interested in donating money is influenced by the variables of religiosity, interest, access to information media and knowledge. Keyword: Generasi muda, Kabupaten Bogor, minat, regresi logistik, wakaf uang, Bogor district, cash waqf, interest, logistic regression, young generation","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Biodegradasi Oksidatif Styrofoam oleh Kapang Pelapuk Putih dan Bakteri. Abstrak: Limbah styrofoam tersusun atas banyak monomer stirena yang mengalami polimerisasi. Sejauh ini penelitian dalam biodegradasi styrofoam hanya pada bakteri Pseudomonas sp.. Enzim ligninolitik berasal dari kapang pelapuk putih berpotensi dalam mendegradasi styrofoam. Kapang pelapuk putih yang digunakan adalah NG007, WM01, dan BIOM3. Bakteri yang digunakan Pseudomonas aeruginosa, Serratia marcescens, dan Basillus subtilis. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan galur kapang pelapuk putih dan bakteri yang paling resistan, dan mampu dalam mendegradasi styrofoam dengan baik. Tingkat resistensi terhadap styrofoam adalah kapang NG007 (Pestalotiopsis sp.) dan bakteri Pseudomonas aeruginosa setelah inkubasi 7 hari, dengan suhu ±25℃. Degradasi larutan styrofoam pada media cair kapang NG007 sebesar 74.43 % dan bakteri Pseudomonas aeruginosa sebesar 63.43 % yang paling mampu dalam mendegradasi styrofoam setelah inkubasi 30 hari, dengan suhu ±25℃. Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan kapang NG007 (Pestalotiopsis sp.) hasil SEM menunjukkan adanya perubahan struktur lapisan berupa pembesaran lubanglubang pada rongga styrofoam setelah inkubasi 30 hari, dengan suhu ±25℃. Keyword: enzim ligninolitik, NG007, Pseudomonas aeruginosa, styrofoam","Judul: Characterization and Biodegradation of Polyblend (Styrofoam-Starch) with Polylactid acid (PLA) as Biocompatizer. Abstrak: Styrofoam is a kind of polystyrene which can not be naturally decomposed. The increasing amount of using styrofoam causes environment pollution. In facing this problem, modification of recyclable styrofoam is needed to produce degradable plastic. Starch can be a solution because it is a polymer that can be biologically decomposed. The mixture of starch to the styrofoam composite creates biodegradable plastic. Unfortunately, various polarity of styrofoam and starch is difficult to mixed homogenously, so we need polylactic acid (PLA) as the biocompatizer. Styrofoam and starch of four different concentrations of PLA, 5, 10, 15, and 20%. Film with the highest homogeneity was given by 80:20 concentration of styrofoam and starch combination with 20 % of PLA addition. The more PLA, the more homogenous of film we got. Film with the highest homogeneity produced substantial weight reduction which about 10%. The film that has been produced was amorphous since it had wide melting point, 155 °C to 185 °C. Infrared spectrum film showed the existence of C-O ester on 1184 cm-1 region. Ester functional group indicated that the film could be biodegraded. The infrared spectrum of the film did not show new functional groups, so we concluded that the film was a product of physical mixture between styrofoam and starch. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Analisis kelayakan investasi finansial usahatani rambutan di Kec. Binjai Barat, Prop. Sumatera Utara Abstrak: Menyongsong era globalisasi komoditas hortikultura, khususnya buah-buahan diharapkan dapat sejalan dengan meningkatnya pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat serta kesadaran gizi yang baik. Salah satu jenis buah-buahan yang dikembangkan sehubungan dengan peningkatan produksi hortikultura tersebut adalah buah rambutan. Rambutan sebagai salah satu buah unggulan nasional berpotensi besar untuk dikembangkan. Pengembangan komoditas ini selain ditujukan untuk memenuhi kebutuhan domestik juga agar komoditas ini dapat bersaing di pasar global. Keyword: ","Judul: Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Tumpangsari Nanas Dan Talas Di Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Komoditas nanas merupakan komoditas hortikultura unggulan di Kabupaten Bogor. Sentra produksi komoditas nanas terbesar di Desa Sukaharja yaitu Kecamatan Cijeruk. Petani di Desa Sukaharja tidak hanya menanam nanas saja melainkan talas yang dijadikan sebagai tanaman pendamping dalam kegiatan usahatani. Petani nanas di Desa Sukaharja memilih tanaman talas sebagai tanaman polikultur untuk menambah pendapatan petani saat menunggu tanaman nanas panen. Persiapan dalam melakukan kegiatan usahatani harus dilakukan secara berurutan dari proses persiapan lahan seperti persiapan pupuk, alat-alat, dan tenaga kerja, hingga proses akhir dari kegiatan usahatani tersebut adalah pemanenan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis kelayakan usahatani tumpangsari nanas dan talas berdasarkan aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial dan ekonomi, dan aspek lingkungan; (2) menganalisis kelayakan finansial usahatani tumpangsari nanas dan talas; dan (3) Menganalisis pengaruh perubahan harga input dan output pada usahatani nanas dan talas. Metode analisis yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross B/C, Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) dan Analisis Sensitivitas. Hasil dari kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan talas dinyatakan layak dalam kegiatan usahatani. Aspek-aspek yang mendukung dalam kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan talas berjalan dengan baik. Perubahan harga dalam kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan talas baik harga input dan harga output memiliki hasil perhitungan yang berbeda. Akibat adanya perubahan harga tersebut menunjukkan bahwa kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan talas memiliki dua hasil yaitu layak dan tidak layak dalam kegiatan usahatani. Kata kunci: hortikultura, Internal Rate of Return, Net Present Value, polikultur, sensitivitas. Keyword: horticulture, Internal Rate of Return, Net Present Value, polyculture, sensitivity","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Studi keamanan mikrobiologis makanan di kantin asrama putra tingkat persiapan bersama Institut Pertanian Bogor Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan makanan di Kantin Asrama Putra TPB-IPB Dramaga ditinjau dari aspek mikrobiologis pada tingkat pedagang. Tujuan khusus untuk mengetahui penanganan makanan di kantin dan pengaruh waktu, lokasi kantin dan jenis makanan terhadap Total Mikroba, Escherichia coli juga adanya cemaran Salmonella- Shigella. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2004 di Kantin Asrama Putra TPB-IPB dan Laboratorium Sanitasi dan Keamanan Pangan Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bahan yang dianalisis adalah nasi, tongkol balado dan sop (di kantin asrama) serta bubur ayam (di luar kantin asrama). Bahan lain adalah larutan NaCI 0,85%, alkohol 96%, spirtus, aquades, pereaksi Kovacks, aluminium foil, kapas, dan es batu. Peralatan yang digunakan adalah termos es, blender, mortar, bunsen, jarum ose, rak tabung reaksi, oven, inkubator, otoklaf, Darkfield Colony Counter serta peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, pipet dan termometer. Media mikrobiologi yang digunakan adalah: Plate Count Agar (PCA), Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), Selenity Cystine Broth (SCB), Salmonella Shigella Agar (SSA), Triple Sugar Iron Agar (TSIA) dan Sugar Indol Motility (SIM). Keyword: mikrobiologis, keamanan makanan","Judul: Tinjauan pengetahuan, sikap dan praktek penjamah makanan tentang keamanan pangan dan sanitasi di rumah makan sekitar Kampus IPB Darmaga Abstrak: Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengetahuan, sikap dan praktek penjamah makanan tentang keamanan pangan serta menganalisis cemaran mikrobiologis yang terkandung di dalam makanan, air, peralatan dan penjamah Rumah Makan di sekitar kampus IPB Darmaga. Tujuan khusus penelitian ini adalah: Mengkaji karakteristik penjamah makanan, mengkaji tingkat pengetahuan, sikap, praktek penjamah makanan tentang keamanan pangan, mengkaji cemaran mikrobiologis yang terkandung dalam makanan, alat makan, air serta mengkaji cemaran mikrobiologis pada penjamah makanan. Penelitian dilaksanakan di tiga buah rumah makan di sekitar kampus IPB Darmaga, jalan Babakan Raya, Kelurahan Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor. Analisis mikroba dilakukan di Laboratorium Higiene dan Sanitasi Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2010. Rumah makan yang akan diamati adalah kelompok Rumah Makan Padang, kelompok Warung Sunda, dan kelompok Warung Tegal. Rumah makan yang dijadikan sampel adalah rumah makan yang ramai dikunjungi yakni paling tidak dalam sehari dikunjungi lebih dari 50 orang pengunjung serta rumah makan tersebut bersedia untuk dijadikan lokasi penelitian. Masing-masing kelompok diambil satu sampel rumah makan yang dilakukan secara acak sederhana. Dengan demikian didapatkan lokasi penelitian sebanyak 3 buah rumah makan, yang mewakili tiap-tiap kelompok tersebut. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pendugaan Nilai Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu di Desa Simatalu Zona Tradisional Taman Nasional Siberut Abstrak: Masyarakat sekitar hutan sangat bergantung pada hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Salah satu jenis hasil hutan yang dimanfaatkan masyarakat adalah hasil hutan bukan kayu (HHBK). Pemanfaatan HHBK merupakan serangkaian kegiatan yang mencakup pemanenan, pengolahan, serta pemasaran komoditas hasil hutan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pemanfaatan dan menduga nilai ekonomi berbagai spesies HHBK yang dimanfaatkan oleh masyarakat di kawasan Taman Nasional Siberut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi lapang, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Simatalu memanfaatkan tujuh spesies HHBK untuk kebutuhan subsisten dan komersial. Spesies HHBK tersebut meliputi rotan manau, madu, kopra, arang, sagu, pinang, dan cengkeh. Faktor-faktor seperti jenis kelamin, kelas umur, dan tingkat pendidikan memiliki kaitan terhadap pemanfaatan HHBK. Total nilai ekonomi yang didapatkan masyarakat desa dari pemanfaatan HHBK sebesar Rp. 10.061.679.969,7 per tahun., Communities around the forest are very dependent on forest products to meet their needs. One type of forest product utilized by the community is non-timber forest product (NTFP). The use of NTFP is a series of activities that include harvesting, processing and marketing of these forest product commodities. This study aims to describe the form of utilization and calculate the economic value of various NTFP species utilized by the community in the Siberut National Park area. The methods used in this study were interviews, field observations, and literature studies. The results showed that the people of Simatalu Village utilized seven NTFP species for subsistence and commercial needs. The NTFP species include manau rattan, honey, copra, charcoal, sago, areca nut and cloves. Factors such as gender, age class, and level of education are related to the utilization of NTFPs. The total economic value obtained by the village community from the utilization of NTFP is Rp. 10,061,679,969.7 per year. Keyword: utilization, NTFP, community, economic value","Judul: Produktivitas dan Pendapatan Penyadapan Damar Mata Kucing Oleh Masyarakat di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Abstrak: Masyarakat sekitar zona tradisional Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memanfaatkan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berupa damar mata kucing untuk menambah pendapatan. Penelitian mengenai proses penyadapan dan produktivitas damar mata kucing yang dihasilkan adalah suatu upaya untuk mengetahui pendapatan masyarakat dari penyadapan damar mata kucing dan kontribusinya terhadap kebutuhan rumah tangga. Penelitian dilakukan pada areal repong di zona tradisional Resort Balai Kencana milik masyarakat dan di Pekon Labuhan Mandi, Pekon Penengahan dan Pekon Penggawa V Ulu. Pengambilan responden dilakukan secara purposive sampling dengan responden sebanyak 30 orang. Responden yang dipilih adalah kepala keluarga sebagai penyadap damar di zona tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyadapan damar masih menggunakan teknik konvensional dengan menggunakaan alat berupa kapak, alit, ember, karung dan babalang. Rata-rata produksi damar sebesar 41 kg/bulan/orang dengan produksi getah rata-rata 1.29 kg/bulan/orang. Rata-rata pendapatan bersih penyadap adalah Rp 467 416.67/bulan/orang. Rata-rata kontribusi pendapatan penyadapan terhadap kebutuhan rumah tangga sebesar 23.58%/bulan/orang. Berdasarkan kontribusi tersebut penyadapan damar di zona tradisional masih kurang mencukupi kebutuhan rumah tangga penyadap. Keyword: Damar mata kucing, Kontribusi, Pendapatan, Produktivitas","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pemanfaatan Zeolit Alam Termodifikasi Logam Nikel dan Kromium sebagai Katalis Transformasi Glukosa Abstrak: Pemanfaatan zeolit alam Ende sebagai katalis transformasi glukosa menjadi 5-hidroksimetilfurfural (HMF) dilakukan dengan memodifikasi zeolit alam dengan logam nikel dan kromium. Proses modifikasi dilakukan dengan metode pertukaran ion dan dibantu dengan variasi pemanasan, yaitu 60 °C dan 90 °C. Zeolit alam termodifikasi logam nikel dan kromium, pada suhu 60 °C atau 90 °C, memiliki efisiensi pengembanan yang tidak berbeda secara signifikan, yaitu 76– 79%. Transformasi glukosa menjadi HMF dilakukan dalam reaktor bertekanan tinggi atau secara hidrotermal dengan pelarut air: aseton 1:2 pada suhu 180 °C selama 6 jam. Zeolit yang termodifikasi logam kromium pada suhu 60 °C dapat mengonversi glukosa menjadi HMF dengan rendemen 22%. Aktivitas zeolit termodifikasi logam nikel dengan suhu modifikasi 60 °C mengalami peningkatan dalam mengonversi glukosa menjadi HMF jika dibandingkan dengan katalis garam logamnya saja. Rendemen HMF yang dihasilkan ialah 39%. Secara umum zeolit alam yang termodifikasi logam maupun tidak termodifikasi logam dapat digunakan sebagai katalis transformasi glukosa menjadi HMF. Keyword: HMF, kromium, nikel, pengembanan, zeolit alam","Judul: Pemanfaatan Limbah Kaleng Minuman sebagai Sumber Aluminium untuk Sintesis Zeolit Abstrak: Limbah kaleng minuman termasuk salah satu limbah yang paling banyak dihasilkan di Indonesia sehingga perlu diupayakan penanganannya. Kandungan logam aluminium pada limbah ini mencapai 95%, sehingga dapat digunakan sebagai sumber untuk sintesis zeolit. Penelitian ini bertujuan menyintesis zeolit dengan sumber aluminat dari limbah tersebut, mengkaji potensi zeolit sebagai pelunak air sadah dengan metode pertukaran ion, dan menguji kemampuan adsorpsinya terhadap zat warna biru metilena. Zeolit yang dihasilkan adalah tipe X dan NaP1. Pembentukan tipe zeolit dipengaruhi oleh nisbah Si/Al. Semakin tinggi kandungan aluminium, semakin banyak muatan negatif pada kerangka zeolit. Hal tersebut dibuktikan dengan terjadinya dispersi pada pencucian zeolit. Zeolit dengan nisbah Si/Al terbesar mampu menghilangkan 6.60% ion Ca2+ penyebab kesadahan air. Kapasitas adsorpsi maksimum untuk zat warna biru metilena oleh zeolit ini adalah 46.7 mg/g, yang mengikuti isoterm Langmuir. Keyword: adsorpsi, kesadahan air, limbah kaleng minuman, penukar ion, zeoli","Judul: Komunikasi Keluarga dan Kepuasan Hidup Lansia Laki-laki dan Perempuan. Abstrak: Kepuasan hidup menjadi salah satu prediktor keberhasilan lansia di akhir kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komunikasi keluarga pada lansia laki-laki dan perempuan serta pengaruh komunikasi keluarga terhadap kepuasan hidup lansia. Pengambilan contoh dilakukan secara purposive dengan pertimbangan wilayah yang paling banyak jumlah penduduk lansia. Contoh dalam penelitian ini adalah lansia awal usia 60 sampai 69 tahun masih memiliki pasangan dan mempunyai anak yang tinggal di Kelurahan Bubulak, Cilendek Barat dan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat. Jumlah contoh dalam penelitian ini 30 lansia laki-laki dan 30 lansia perempuan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan komunikasi suami istri lansia dan komunikasi lansia dengan anak pada lansia laki-laki dan perempuan. Kepuasan hidup lansia laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan kepuasan hidup lansia perempuan. Semakin baik komunikasi suami-istri maka kepuasan hidup lansia akan semakin baik. Keyword: kepuasan hidup, komunikasi suami istri-lansia, komunikasi lansia dengan anak, lansia laki-laki dan perempuan" "Judul: Feed Analysis of Javan Rhino (Rhinoceros sondaicus sondaicus) Using Chloroplast maturase K (matK) gene Barcode DNA markers Abstrak: Badak jawa (Rhinoceros sondaicus sondaicus) merupakan salah satu satwa yang ada di Indonesia yang kini keberadaannya terancam punah dan diperkirakan jumlahnya kurang lebih 62 individu pada tahun 2013, dan saat ini hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten. Saat ini, faktor pakan badak jawa menjadi hal yang krusial bagi keberlangsungan hidup spesies tersebut karena luasan serta kualitas pakannya sangat terancam karena adanya kerusakan hutan. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi pakan badak jawa secara tepat dan aktual melalui proses barcoding DNA tumbuhan dari feses badak jawa yang telah dikoleksi dari TNUK, Banten. DNA total didapatkan dari 10 sampel feses badak jawa dan 10 tumbuhan yang diduga sebagai pakan badak jawa. PCR dilakukan dengan menggunakan primer spesifik tumbuhan marka matK. Analisis sekuen yang didapat di BLAST-n kemudian diolah menggunakan MEGA 7 untuk dilihat identitas dan kekerabatannya. Hasil analisis 10 sampel feses mendapatkan Leea coccinea dari famili Vitaceae diduga sebagai pakan favorit badak jawa. Sumber pakan lainnya adalah tumbuhan Terminalia guyanensis (Combretaceae), Morus celtidifolia (Moraceae), dan Dillenia indica (Dilleniaceae). Dari 10 sampel tumbuhan diduga pakan badak jawa salah satu diantaranya yaitu sampel tumbuhan sulangkar (Leea indica) memiliki jarak genetik yang paling dekat dengan sampel feses yang teridentifikasi sebagai Leea coccinea yaitu perbedaannya berkisar 1.59– 1.71% (0.0159–0.0171). Hal ini menunjukkan sulangkar (Leea indica) diduga sebagai pakan favorit badak jawa. Ketidakcocokan tersebut diduga belum terdapatnya database sulangkar (Leea indica) di GenBank., The Javan rhino (Rhinoceros sondaicus sondaicus) is one of the animals in Indonesia which is now threatened with extinction. It was estimated that its number was around 62 individuals in 2013, and currently can only be found in Ujung Kulon National Park, Banten. At present, the Javan rhino forage is crucial for the survival of this species because the area and quality of its food are seriously threatened due to forest destruction. The purpose of this study was to provide accurate and actual information on Javan rhino food through the process of barcoding plant DNA from Javan rhino faeces that had been collected from Ujung Kulon National Park, Banten. Total DNA was obtained from 10 Javan rhino faeces and 10 plants suspected of being Javan rhino feed. PCR was performed using specific primers for the matK marker plant. Sequence analysis obtained in BLASTn was then processed using MEGA 7 to see its identity and kinship. The results of the analysis of 10 stool samples found Leea coccinea from the Vitaceae family, which is thought to be the favorite food of Javan rhinos. Other food sources are Terminalia guyanensis (Combretaceae), Morus celtidifolia (Moraceae), and Dillenia indica (Dilleniaceae). From 10 of the plant samples, Leea indica had a genetic distance that was very close to the fecal samples identified as ranging from 1.59-1.71% (0.0159-0.0171). This shows that the sulangkar, (Leea indica) is thought to be the Javan rhino's favorite food. This discrepancy is thought to have not yet existed in the sulangkar (Leea indica) database at GenBank. Keyword: forage of rhino, matK gene, plant DNA, Rhinoceros sondaicus","Judul: Palatabilitas kualitas dan kandungan antinutrisi pakan badak Sumatera(Dicerorhinus) di suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas Lampung Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui palatabilitas, kualitas, dan kandungan antinutrisi pakan badak sumatra di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Pengamatan dilakukan pada dua ekor badak (jantan dan betina) terhadap pola pakan handfeeding dan browsing dengan melihat, mengikuti dan mengamati jenis pakan yang dikonsumsi badak, sehingga diperoleh data mengenai palatabilitas pakan, proksimat (kualitas pakan) dan juga kandungan antinutrisi. Dari hasil pengamatan diperoleh palatabilitas pakan berdasarkan kapita selekta dan handfeeding terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok pakan disukai (akar mencret, akar merah, ara lebar, akar jitan dan nangka), kelompok pakan cukup disukai (pulai, mahang, lemok, luwingan), dan kelompok pakan kurang disukai (putihan, sirihan dan torop). Untuk analisis proksimat, kandungan serat kasar tertinggi pada pakan handfeeding dan browsing adalah akar merah dan waru sebesar 59,96% dan 67,38%. Kandungan protein kasar tertinggi pakan handfeeding dan browsing meliputi putihan dan kasapan sebesar 22,37% dan 18,59%. Untuk kandungan lemak kasar tertinggi pakan handfeeding dan browsing adalah lemok dan waru sebesar 2,91% dan 2,03%. Untuk pakan handfeeding dan browsing kandungan energi bruto tertinggi adalah pulai dan soka merah sebesar 4423 kal/g dan 4179 kal/g. Berdasarkan hasil analisis antinutrisi, akar mencret dan akar manis memiliki kandungan tanin, sianida, asam fitat dan saponin steroid yang cukup tinggi. Keyword: ","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Penggunaan Habitat dan Identifikasi Jenis Pakan Banteng Kalimantan (Bos javanicus lowi Lydekker, 1912) di Ekosistem Belantikan Hulu, Provinsi Kalimantan Tengah Abstrak: Banteng Kalimantan merupakan satwa dilindungi yang termasuk kedalam 25 satwa prioritas Indonesia. Namun data terkait banteng kalimantan masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan habitat, memprediksi kesesuaian habitat serta mengidentifikasi jenis pakan banteng. Penelitian dilakukan di Ekosistem Belantikan Hulu, Kalimantan Tengah selama tiga bulan. Data dikumpulkan dengan pemasangan camera trap, metode eksplorasi, pengumpulan data variabel lingkungan serta metode analisis vegetasi. Data perjumpaan langsung dan tidak langsung di analisis untuk mengidentifikasi penggunaan habitat banteng kemudian di digitasi menggunakan ArcGIS 10.3 serta diolah dengan parameter lingkungan menggunakan MaxEnt v3.3.3k untuk memprediksi kesesuaian habitat banteng kalimantan. Berdasarkan hasil camera trap dan penemuan jejak aktivitas banteng, habitat yang digunakan banteng adalah habitat bertutupan lahan hutan sekunder dan semak belukar serta memiliki ketinggian dibawah 100 mdpl dengan kelerangan rendah antara 0-15º. Selain itu banteng juga menyukai habitat yang kurang dari gangguan manusia. Berdasarkan penemuan jejak aktivitas dan rekaman camera trap, banteng melakukan aktivitas berpindah, makan, ekskresi dan mengasin. Peta prediksi menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian merupakan habitat yang sesuai untuk banteng kalimantan. Variabel-variabel lingkungan paling berpengaruh adalah jarak dari jalan, ketinggian serta jarak dari saltlick dan tingkat akurasi model menunjukkan hasil yang baik yakni sebesar 0.885%. Berdasarkan penemuan bekas renggutan pakan banteng berupa rumput-rumputan dan bambu muda. Hasil analisis vegetasi yang dilakukan terdapat 19 jenis tumbuhan yang berpotensi menjadi tumbuhan pakan banteng yaitu dari 6 jenis rumput dan 13 jenis non rumput. Keyword: banteng kalimantan, kesesuaian habitat, penggunaan habitat, tumbuhan pakan","Judul: Pola Penggunaan Habitat Banteng (Bos javanicus d’Alton 1823) di Taman Nasional Alas Purwo Abstrak: Banteng (Bos javanicus d’Alton, 1823) telah dilindungi sejak tahun 1931 dan berstatus endangered berdasarkan IUCN Red List versi 3.1. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data dan informasi mengenai karakteristik habitat, aktivitas, dan wilayah jelajah banteng di TNAP. Setiap tipe habitat memiliki jumlah jenis tumbuhan dan jenis pakan yang berbeda, yakni 40 jenis tumbuhan dan 15 jenis pakan di hutan dataran rendah, 30 jenis tumbuhan dan 23 jenis pakan di hutan tanaman, 18 jenis tumbuhan dan 1 jenis pakan di hutan pantai, 3 jenis tumbuhan di hutan mangrove, serta 27 jenis tumbuhan dan 26 jenis pakan di padang penggembalaan. Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara aktivitas dengan tipe habitat yang digunakan. Hutan dataran rendah lebih sering dijadikan sebagai tempat berlindung, hutan tanaman lebih sering dijadikan sebagai tempat istirahat dan merumput, hutan pantai dan mangrove lebih sering dijadikan sebagai tempat mengasin, dan padang penggembalaan lebih sering dijadikan sebagai tempat merumput. Berdasarkan hasil pemetaan diperoleh bahwa luas wilayah jelajah banteng di TNAP sebesar ±6,46 km2 Keyword: aktivitas, banteng, habitat, wilayah jelajah","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Pemberdayaan Masyarakat Daerah Penyangga Berbasis Kearifan Lokal (Studi Kasus di Dusun Senaru, Daerah Penyangga Taman Nasional Gunung Rinjani-Nusa Tenggara Barat) Abstrak: New paradigm of conservation requires the national park to conduct collaborative management. National park management must involve the communities surrounding, including communities in the buffer zone. Thus, the national park management objectives in addition to conserve this area should also include the community welfare purposes (economic, social, cultural). Senaru is one of the main entrance to the area of Mount Rinjani National Park. As a community, who have been living together for a long time, Senaru community have a unique social and cultural values which upheld by its members. These values will appear in the practices of community life regulate relationships between people including the interaction between man and environment, especially the area of Mount Rinjani. To achieve the collaborative management of national parks, then the socio-culture of the community needs to be studied and assess whether or not wise that traditional practices. This research was conducted to identify traditional practices that apply and formal rules (external) which applied on the community, to assess the wisdom and seek alternative solutions empowerment of communities around the national park which based on indigenous knowledge. Research conducted during April-May 2007. Research done by qualitative with in-depth interview methods, field observations and equipped with a literature study. The data then analyzed through a reduction stage, presentation and data inference. The results showed that traditional practices are particularly applicable wass distribution pattern of land into hutan tutupan desa and gawah, prohibitions cut without permission from melokaq, tereng kedengcor, memorial to nature, collecting forest products (wood, rattan, reeds, bamboo) only for the customary. The formal rules that apply were the community must maintain a traditional village form (Perda. No. 9 of 1989), certification of land (SK Kepala desa No. 208/02/Pem.I/2006),termination of new land clearing for plantations and fields (SK Kepala Desa No. 101/10/pem.I/2005), and culturally specific utilization zone (SK 99/IV/Set-3/2005). The forms of indigenous knowledge that recommended as the basis for community empowerment of Senaru were patterns of land distribution, the technique of collecting forest products and technique of community gardening and farming communities. Empowerment approach in accordance with the community indigenous knowledge were community income through improved farming techniques and gardening and community involvement in national park protection efforts. Keyword: ","Judul: Pengetahuan Lokal dalam Pengelolaan Hutan (Kasus di Desa Cijagang dan Desa Sukamulya Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Villager, living around the forest, are depending their life on natural resources. This community exploit natural resources based on their local knowledge. Local knowledge is dinamically change over time, this issue makes this subject interesting for research that potentially enrich the local knowledge of the community. This reasearch is focused on farm forest management. It would concern issues about changes in local knowledge over time and also the role of local knowedge in economic life, environment sustainability, and social interaction among the community. Local knowledge have an important role for the community in their economy, ecology, and social life. Economically, local knowledge is important to help the community in making appropriate decision in investing an economically best valued plant and deciding the right farming technology to be used. Ecologically, local knowledge is important to guide the community to sustain the environment. Socially, local knowledge is important to help the community having a healthy social life by helping each other. Therefore the existance of local knowledge among the community have an important role in fulfilling the prosperity without ignoring the sustainable environment and social relationship among the community. This reaseach was held in March to April 2008 at Cijagang and Sukamulya villages, Sub district of Cikalongkulon. It took 60 respondents, 30 of them came from Cijagang and the other 30 came from Sukamulya. The data were collected by interviewing responden, observation and study of literature. The Data processed and analyzed by method of reduction, data presentation, and taking conclusion. Local knowledge in a form of cultural theme can be elaborated in many actions and ideas. Cultural theme in a farm forest management can be realized as land preparation, seed preparation, planting, cultivation and maintenance, and harvesting. This reasearch found some changes in local knowledge at Cijagang and Sukamulya community. In a land preparation, at ancient time people used to think that ritual is a must, but nowadays ritual is not abseloutely had to be done. In a seed preparation, at ancient time seed was collected from nature and prepared using traditional tools, but nowadays seed can be found in the nursery and prepared using modern tools . In a planting, at ancient time planting season begin by the traditional forecasting (direct stars observation by the farmer), but nowadays planting season begin by the modern weather forecasting. In a maintanance, at ancient time there are some custom rule that control the dislodgement of wild animal, but nowadays the rules are often ignored. In a harvesting, at ancient time incisions were done in a certain time with a certain consideration, but nowadays it does not have to through certain consideration. Local knowledge that exist among the Cijagang and Sukamulya community have important role in economy, ecology, and social life. 6 Economically, local knowledge in a land opening (observation of the direction and velocity of the wind during the land burning) has sustain the fertility of the land and increased harvest. Ecologically, local knowledge that encourage farmer to use natural substance instead of chemical substance help the community to sustain their environment. Socially, local knowledge help Keyword: ","Judul: Performa Ayam Broiler Periode Starter dengan Pemberian Metionin Cair dalam Air Minum Abstrak: The objective of this research was to observe the effects of liquid methionine addition (0%; 0.05% and 0.10%) on broiler performance. Three thousand and six hundred DOC (day old chick) strain Cobb were used randomized block design with 3 treatments and 3 blocks. The variables were water consumption, feed consumption, body weight gain and feed conversion. The data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and differences among treatments were tested by contrast orthogonal when there was a significant effect of treatment on variables measured. The result showed that liquid methionine did not effect on water consumption, feed consumption, body weight gain and feed conversion ratio of broiler starter period. It was concluded that liquid methionine addition in the drinking water did not affect the amino acid balance in the ration of broiler starter used in this research. Keyword: " "Judul: Uji Daya Hasil Galur-Galur Dihaploid Padi Sawah (Oryza sativa L) Abstrak: Pertumbuhan penduduk mendorong meningkatnya laju permintaan beras. Peningkatan permintaan beras ini belum dapat diimbangi dengan peningkatan produksi padi nasional. Bioteknologi dengan teknik kultur antera diharapkan dapat menghasilkan tanaman dihaploid yang menghasilkan galur berdaya hasil tinggi secara efisien. Pengujian terhadap galur-galur yang dihasilkan diperlukan sebelum varietas unggul dapat dilepas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji daya hasil sepuluh galur dihaploid hasil kultur antera terhadap dua varietas pembanding, Ciherang dan Inpari 13. Penelitian ini dilaksanakan di University Farm IPB, Babakan, Darmaga dan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, Bogor pada bulan November 2011-Maret 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan genotipe. Perlakuan terdiri atas 12 genotipe yang diulang sebanyak tiga kali sehingga seluruhnya terdiri atas 36 satuan percobaan. Satuan percobaan adalah satu petakan berukuran 3 m x 3 m. Jarak tanam yang digunakan adalah 25 cm x 25 cm dan dua bibit ditanam per lubang tanam. Galur-galur yang diuji memiliki tinggi tanaman pada fase vegetatif antara 74.4-90.7 cm, sedangkan pada fase generatif tinggi tanaman antara 85.2-118.5 cm. Jumlah anakan total per rumpun galur-galur yang diuji antara 17.6-25.2. Pada umumnya galur yang diuji termasuk genotipe dengan jumlah anakan sangat banyak. Rata-rata jumlah anakan produktif galur yang diuji sekitar 11.3-16.1. Galur KP-4-42-2-2, KP-4-43-1-2, dan 15-10-1-1 memiliki persentase jumlah anakan produktif di atas 75% (kriteria varietas unggul). Kisaran rata-rata umur berbunga yaitu antara 79.3-94.7 hari setelah semai dan umur panen antara 105.0- 124.0 hari. Umur panen yang paling genjah ditunjukkan oleh galur KP-3-18-1-3, sedangkan umur panen paling lama ditunjukkan oleh galur KP-4-43-1-4. Kisaran rata-rata panjang malai yaitu 21.4-25.5 cm. Malai terpendek ditunjukkan oleh galur KP-3-18-1-3, sedangkan malai terpanjang ditunjukkan ..dst Keyword: Doubled haploid, Rice, Yield","Judul: Uji daya hasil lanjut 30 galur harapan Padi (Oryza sativa L.) Tipe Baru (PTB) Abstrak: Percobaan ini bertujuan untuk menguji daya hasil lanjut dan mempelajari keragaan agronomi galur-galur harapan PTB. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2010 di Pagentongan, Bogor dengan ketinggian tempat penelitian sekitar 250 m di atas permukaan laut (dpl). Penghitungan komponen produksi dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB. Rancangan percobaan yang digunakan pada percobaan ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor yaitu galur PTB. Terdapat 30 galur harapan PTB dan dua varietas pembanding, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 96 satuan percobaan. Satuan percobaan berupa pertanaman dalam satu petakan dengan ukuran 2 m x 4 m dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm. Luas seluruh lahan berkisar lebih kurang 768 m2. Hasil percobaan menunjukan bahwa galur IPB107-F-112-2-1, IPB107-F-40E-1, IPB107-F-60-1 memiliki hasil produksi yang lebih tinggi dari varietas pembanding Ciherang. Kelompok galur IPB107 memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan kelompok galur-galur lainnya. Berdasarkan hasil evaluasi keragaan, galur-galur yang diuji mempunyai tinggi tanaman yang pendek-sedang, jumlah gabah permalai >200, dan berumur genjah. Galur-galur IPB107 memiliki bobot 1 000 butir yang lebih rendah dan galur-galur IPB117 memiliki bobot 1 000 butir yang lebih tinggi dari sifat PTB yang diharapkan. Galur-galur IPB107 dan IPB116 memiliki jumlah anakan produktif yang sedang. Keyword: ","Judul: A Study of The Treatment for Feline Urethral Obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021 Abstrak: Feline urethral obstruction (FUO) is a general and emergency manifestation of feline urinary tract disease. Generally, the clinical signs of FUO are stranguria, feel discomfort or vocalizing when straining to urinate, increased agitation, hematuria, lethargy, anorexia and even vomiting. This case study was designed to collect and analyze the data of treatment of feline urethral obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021. The secondary data of the type of treatment used was obtained from “MedexVet Clinic Management System” in My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia. Then, the data obtained was then recorded and analyzed descriptively using Microsoft Excel® 2016. Antibiotics are the most prescribed medications for FUO at My Animal Veterinary Clinic in 2021, accounting for 97.26%. The least prescribed medications are α1-adrenergic antagonists and antiseizures, accounting for 1.37%, respectively. In conclusion, the most used treatment combination at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021 was medications, IV fluids, urinary catheterization, and urologic diet., Feline urethral obstruction (FUO) adalah manifestasi umum dan darurat penyakit saluran kemih kucing. Umumnya, gejala klinis FUO termasuk stranguria, merasa tidak nyaman atau bersuara saat ingin buang air kecil, agitasi meningkat, hematuria, lesu, anoreksia dan bahkan muntah. Studi kasus ini dirancang untuk mengumpulkan dan menganalisis data pengobatan FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal Melaka, Malaysia pada tahun 2021. Data sekunder dari jenis perawatan yang digunakan diperoleh dari “MedexVet Clinic Management System” Data yang diperoleh kemudian dicatat dan dianalisis secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel® 2016. Antibiotik adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal pada tahun 2021, terhitung 97,26%. Obat yang paling sedikit diresepkan adalah antagonis α1- adrenergik dan anti kejang, masing-masing menyumbang 1,37%. Kesimpulannya, kombinasi pengobatan yang paling banyak digunakan di Rumah Sakit Hewan My Animal, Melaka, Malaysia pada tahun 2021 adalah obat-obatan, cairan IV, kateterisasi urin, dan diet urologi. Keyword: combination, feline, medications, treatment, urethral obstruction" "Judul: Pengaruh Gaya Hidup dan Efektivitas Iklan Kopi Instan terhadap Konsumsi Kopi Instan di Kalangan Petani Periurban Kabupaten Bogor Abstrak: Pada saat ini terjadi peningkatan konsumsi kopi instan. Konsumsi kopi instan diduga dipengaruhi oleh gaya hidup dan efektivitas iklan. Kopi instan yang diteliti dalam penelitian ini adalah kopi instan merek TOP COFFEE. Responden dalam penelitian ini adalah petani di Kecamatan Cibungbulang sebanyak 100 orang responden. Penelitian ini menemukan bahwa gaya hidup pembuat paling banyak (32%) dimiliki oleh responden. Efektivitas iklan kopi instan pada penelitian ini termasuk dalam kategori efektif (3.54). Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara jenis kelamin, gaya hidup percaya, gaya hidup berusaha keras dengan konsumsi kopi instan. Hasil uji regresi linear berganda menemukan adanya pengaruh jenis kelamin laki-laki dan gaya hidup percaya terhadap konsumsi kopi instan. Keyword: efektivitas iklan, gaya hidup, konsumsi kopi, kopi instan, petani","Judul: Karakteristik Konsumen dan Pangsa Pengeluaran Kopi : Studi kasus di kelurahan kemanggisan, kec. Palmerah dan Kel. Kebayoran Baru, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen kopi pada dua kelompok masyarakat. Pembagian didasarkan atas pengeluaran mereka untuk keperluan konsumsi. Mengetahui karakteristik konsumen sekaligus dapat mengetahui variabel apa yang berpengaruh pada masing-masing kelompok masyarakat. Perbedaan karakteristik konsumen ini didukung dengan pangsa pengeluaran konsumen untuk kopi. Pangsa pengeluaran untuk kopi dibandingkan dengan pengeluaran untuk keperluan konsumsi dan pengeluaran total yang dilakukan. Karakteristik konsumen kedua kelompok masyarakat berbeda. Variabel pada kelompok masyarakat bawah yang paling berpengaruh adalah dorongan minum kopi dalam suatu acara/pertemuan. Pada kelompok masyarakat atas, variabel yang paling berpengaruh, alasan mereka menjadi konsumen. Pada masyarakat atas pangsa pengeluaran untuk kopi dibandingkan pengeluaran untuk keperluan konsumsi sebesar 2.25%, pada masyarakat bawah hanya 1.94%. Pangsa pengeluaran untuk kopi dibandingkan pengeluaran total pada masyarakat atas 0.72%, sedangkan pada masyarakat bawah sebesar 0.75%. Pengeluaran secara absolut pada kelompok masyarakat atas hampir tiga kali kelompok masyarakat bawah. Kelompok masyarakat atas mengeluarkan biaya sebesar Rp. 5000,- dan kelompok masyarakat bawah mengeluarkan biaya sebesar Rp. 1800,-. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pengaruh Penggunaan Pasir Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler Abstrak: Keberhasilan suatu usaha peternakan, sangat dipengaruhi oleh tingkat efisiensi dalam menghasilkan daging atau telur per satuan makanan yang dikonsumsi, karena makanan merupakan komponen biaya terbesar dari seluruh biaya produksi. Berbagai penelitian telah dilakukan dalam usaha untuk meningkatkan efisiensi penggunaan makanan, antara lain melalui pencampuran grit dalam ransum, penggunaan makanan pelengkap serta berbagai cara lain yang sengaja dikembangkan. Secara anatomis unggas mempunyai sistem pencernaan sederhana, karena tidak mempunyai bibir dan gigi. Untuk membantu proses pencernaannya unggas makan benda-benda kasar. Ayam kampung secara alami makan kerikil (grit) yang dapat membantu proses penghancuran biji-bijian atau bahan makanan keras di dalam empedal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penggunaan pasir sebagai grit terhadap performans ayam broiler. dalam ransum Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ternak Unggas Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor selama enam minggu, sejak tanggal 8 Januari sampai tanggal 19 Februari 1988. Ayam yang digunakan sebanyak 200 ekor anak umur seha- ri, galur Arbor Acres yang dipelihara pada kandang sebanyak 20 buah dan pada tiap boks ditempatkan ekor ayam secara acak. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas empat macam perlakuan de- ngan lima ulangan. Perlakuan I, pemberian ransum dengan kadar pasir 0% (kontrol); Perlakuan II, III dan IV bertu- rut-turut adalah pemberian ransum dengan kadar pasir 2.5%, 5% dan 7.5%. Peubah yang diukur adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, mortalitas dan ""Income Over Feed and Chick Cost"". Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Ragam. Selanjutnya untuk membedakan rataan antar perlakuan dila kukan Uji Jarak Duncan's. ENDIDIKA Hasil Analisis Ragam menunjukkan bahwa tingkat peng gunaan pasir dalam ransum berbentuk ""mash"", tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan mortalitas. Ditinjau secara ekonomi ternyata penggunaan pasir sebanyak 2.5% dalam ransum ber- bentuk ""mash"" memberikan ""Income Over Feed and Chick Cost"" tertinggi… Keyword: ","Judul: Pengaruh Penggunaan Tepung Bulu Ayam Dalam Ransum Terhadap Persentase Karkas, Giblet Dan Lemak Abdominal Ayam Broiler Abstrak: Dalam upaya mengurangi biaya produksi di bidang peternakan, usaha penekanan biaya untuk makanan banyak diteliti. Hal ini disebabkan karena biaya makanan merupakan biaya paling besar, juga sampai saat ini banyak bahan-bahan makanan sebagai penyusun ransum ternak dikonsumsi pula oleh manusia sehingga kedua kepentingan ini sering berkompetisi. Oleh sebab itu sekarang dicari alternatif untuk memperoleh bahan pengganti, terutama sebagai sumber protein. Salah satu alternatif bahan makanan sumber protein yang memungkinkan untuk dimanfaatkan serta tidak berkompetisi dengan manusia adalah bulu ayam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan tepung bulu ayam dalam ransum terhadap berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher serta lemak abdominal ayam broiler. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, yang dimulai pada tanggal 1 Februari sampai 29 Maret 1988. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tunggal, dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Pada setiap ulangan ditempatkan 10 ekor anak ayam umur sehari (DOC) strain ""Starbro"". Peubah yang diamati adalah berat badan akhir, karkas, giblet, leher dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung bulu ayam dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P/ 0.01) terhadap berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher. Rataan berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher ayam-ayam yang mengkonsumsi ransum tanpa penggunaan tepung bulu sangat nyata (P0.01) lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan tepung bulu. Persentase lemak abdominal pada ayam-ayam yang mengkonsumsi ransum dengan penggunaan tepung bulu tidak nyata dibandingkan dengan tanpa penggunaan tepung bulu. Keyword: ","Judul: Keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak Sumatra Utara Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk Hutan Sibayak di Sumatra Utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (Marchantiophyta). Laporan keanekaragaman Bazzania di Indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di Jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis Bazzania yaitu B. calcarata, B. densa, B. erosa, B. indica, B. japonica, B. loricata, B. paradoxa, B. pectinata, B. praerupta, B. spiralis, B. subtilis, B. tridens, B. vittata dan Bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis Bazzania di Sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Habitat Bazzania di Hutan Sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah Bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah B. calcarata, B. loricata, B. praerupta, dan B. spiralis. Keyword: Lepidoziaceae, Marchantiophyta, Sibayak Forest, Sumatra" "Judul: Analisis manajemen strategis PT. Anggrek Persada Indah dalam menghadapi persaingan bisnis anggrek dendrobium Abstrak: Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki nilai estetika tinggi karena bentuk dan warna bunga yang menarik serta sebagai bunga potong yang tahan lama. Salah satu jenis anggrek potong yang cukup banyak diusahakan saat ini karena kemudahan penanaman dan banyaknya permintaan adalah anggrek Dendrobium. Perkembangan usaha anggr ek potong di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Kenyataan ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya permintaan konsumen terhadap anggrek potong (berdasarkan data penjualan di pusat promosi dan pemasaran bunga/tanaman hias Rawabelong). Tingkat persaingan dalam bisnis anggrek potong juga menunjukkan gejala yang semakin ketat, hal ini diperlihatkan dengan banyaknya jumlah petani dan pengusaha anggrek potong (khusus Dendrobium maupun campuran Dendrobium dan jenis anggrek lainnya). Keyword: ","Judul: Strategi Pemasaran Tanaman Anggrek (Studi Kasus: Antika Anggrek, Taman Anggrek Ragunan) Abstrak: Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting kedudukannya di Indonesia. Bank Indonesia (2002) melaporkan bahwa dalam periode I 999-2002 sektor pertanian tumbuh positif. Pertumbuhan sektor pertanian pada tahun 1999 sebesar 2,2 persen, tahun 2000 sebesar 1,9 persen, tahun 2001 sebesar 1,0 persen, dan pada tahun 2002 sebesar 1, 7 persen. Salah satu komoditi unggulan pertanian Indonesia yang berprospek cerah untuk dikembangkan adalah tanaman anggrek. Kedudukan anggrek sebagai tanaman hias unggulan nasional didasarkan pada klasifikasi Dinas Penanian & Kehutanan DKI Jakarta. Keunggulan anggrek dibanding tanaman hias lainnya meliputi: variasi yang lebih banyak dalam bentuk, ukuran, warna, jenis, serta lebih tahan lama sebagai bunga potong. Pada tahun 2001 pangsa pasar Antika Anggrek sebesar 52,36 persen, sedangkan pada tahun 2002 sebesar 34,61 persen. Terdapat penurunan persentase pangsa pasar, walaupun demikian posisi Antika Anggrek tetap sebagai marker leader di TAR. Terdapat peningkatan persaingan, dikaitkan dengan masuknya dua pesaing baru. Secara absolut, penjualan tanaman anggrek di TAR meningkat sebesar 119 .594 persen selama tahun 2001-2002. Sedangkan penjualan Antika Anggrek selama tahun 2001-2002 juga meningkat sebesar 77,799 persen. Sehingga perusahaan dituntut untuk dapat tanggap dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Faktor-faktor internal dan ekstemal apa sajakah yang di hadapi perusahaan dalam memasarkan produk anggreknya, 2)Bagaimana posisi perusahaan terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi, serta bagaimana daya saing perusahaan terhadap para pesaing utamanya dan 3) Apakah altematif strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh Antika Anggrek ?Tujuan Penelitian dari penelitian ini diantaranya : 1) Mengetahui faktor-faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan perusahaan sena faktorfaktor ekstemal yang meliputi peluang dan ancaman; 2) Mengetahui posisi perusahaan berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal yang dihadapi serta mengetahui posisi bersaing perusahaan; dan 3) Menghasilkan alternatif sirategi pemasaran yang layak bagi perusahaan. Penelitian ini bertempat di perusahaan perseorangan Antika Anggrek. Taman Anggrek Ragunan (TAR). Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dan penelitian berlangsung selama tiga bulan pada periode Oktober -Desernber 2003.Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui observasi, wawancara dan pengisisan kuesioner. Wawancara dilakukan kepada pihak manajemen TAR, karyawan Antika Anggrek dan pemilik perusahaan. Kuesioner diberikan dan diisi oleh pemilik perusahaan. Data sekunder didapat melalui studi pustaka. Data- data yang berhasil dikumpulkan akan diolah dan analisis dalam tiga tahap. Pertama, tahap input, data akan dianalisis dengan menggunakan matriks EFE, matriks IFE, dan matriks profil persaingan (CPM). Pada tahap pencocokan strategi alat analisis yang digunakan adalah matriks IE dan matriks SWOT. Pada tahap terakhir, yaitu tahap k eputusan, alat analisis yang digunakan adalah matriks QSPM. Hasil dari analisis QSPM adalah daftar prioritas altematif strategi, yang disusun berdasarkan ranking. Matriks IFE menjelaskan total faktor-faktor kunci kekuatan dan kelemahan perusahaan. Antika Anggrek memiliki total nilai bobot matriks IFE sebesar 2,79. Jumlah total nilai yang dibobot besarnya diatas nilai rata-rata, yaitu 2,5. Kondisi ini menjelaskan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang cukup kuat. Perusahaan dinilai cukup mampu memanfaatkan kekuatan yang ada dan meminimalkan kelemahan. Pada matriks IFE. diketahui total nilai yang dibobot sebesar 2.629. Faktor-faktor kunci kekuatan utama perusahaan diantaranya: l) Pangsa pasar terbesar, dengan nilai yang dibobot sebesar 0,42; 2) Produk berkualitas. Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Perbedaan Keragaan dan Daya Hasil Genotipe Kacang Tunggak Generasi F4 (Vigna unguiculata (L.) Walp. subsp. unguiculata). Abstrak: Terpenuhinya asupan protein nabati masyarakat Indonesia masih bergantung pada kedelai. Tingginya angka impor kedelai mendorong perlunya pengembangan tanaman kacang-kacangan lokal. Tanaman kacang tunggak sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sumber protein nabati pengganti kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keragaan dan daya hasil genotipe kacang tunggak generasi F4 untuk mendapatkan genotipe kacang tunggak unggul. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB dengan ketinggian ± 250 m dpl dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman Departemen Agronomi Hortikultura IPB pada bulan Maret hingga Juni 2019. Penelitian terdiri dari satu faktor yaitu 13 genotipe kacang tunggak (9 genotipe uji dan 4 pembanding) yang ditanam menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe kacang tunggak yang diuji berpengaruh nyata terhadap seluruh karakter kuantitatif, juga terdapat perbedaan warna bunga, bentuk daun, warna polong, bentuk polong, warna biji dan bentuk biji antar genotipe yang diuji. KTH 2-2 memiliki nilai karakter panjang polong, panjang biji, lebar biji, dan bobot 100 biji yang lebih tinggi dibandingkan semua genotipe uji dan genotipe pembanding. KTH 2-2, KTH 2-5, dan F4 KM 2 X TG 2-5-1 (60 HST) memiliki umur panen yang lebih cepat dibandingkan genotipe KM 1, KM 2, dan KM 4 (61-63 HST). F4 KM 2 X KM 1-11 (5.67 ton ha-1), F4 KM 4 X KM 2-7 (5.60 ton ha-1) dan F4 KM 2 X KM 4-8-1 (4.31 ton ha-1) memiliki produktivitas yang lebih tinggi dari 3 genotipe pembanding KM 2 (3.64 ton ha-1), KM 4 (3.20 ton ha-1), dan TG 2 (1.36 ton ha-1). Genotipe dengan kandungan protein tertinggi yaitu KTH 2-6-1 sebesar 24.12%. Keyword: genotipe, karakter, produktivitas, Vigna unguiculata","Judul: Evaluasi Produktivitas Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata (L.) Walp) Pada Dataran Menengah Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi produktivitas kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.) Walp) pada dataran menengah. Penelitian dilaksanakan pada dataran menengah di Kampung Cisasah Rawasari, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan ketinggian 574 m dpl. Penanaman dilakukan pada bulan April 2016 hingga Juli 2016. Setiap satuan percobaan terdiri dari 20 tanaman sehingga populasi tanaman secara keseluruhan adalah 400 tanaman. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor. Terdapat 5 varietas yang digunakan yaitu KT-1, KT-2, KT-6, KT-8 dan KT-9. Perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Analisis data mengunakan uji F dan apabila hasilnya nyata maka pengujian dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf α = 5%. Dilakukan juga uji korelasi beberapa peubah dengan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum varietas KT-1 dan KT-6 memiliki kuantitas hasil yang sebanding. Varietas KT-1 memiliki hasil paling tinggi pada karakter daya tumbuh, luas daun, dan konduktansi stomata. Hasil varietas KT-1 dan KT-6 pada karakter jumlah polong, bobot kering biji, bobot kering polong, hasil polong, dan hasil biji sebanding (r2 > 0,8). Keyword: dataran menengah, evaluasi, produktivitas, korelasi","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Isolasi dan Elusidasi Struktur Molekul Aktif dari Nudibranch Terpilih Asal Kepulauan Seribu Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengisolasi molekul aktif dari nudibranch terpilih asal Kepulauan Seribu berdasarkan metode kimia dan biologi melalui asai toksisitas terhadap embrio ikan zebra serta melakukan elusidasi struktur melalui teknik spektroskopi dan spektrometri. Sampel NN-09(Phyllidiopsis shireenae) dipilih untuk diisolasi dan dielusidasi struktur molekul aktifnya karena mempunyai nilai LC50 paling toksik (LC50 7.62μg/mL) terhadap embrio ikan zebra (Danio rerio). Elusidasi spektrum kromatografi cair-spektroskopi massa ionisasi semburan elektron NN-09 menunjukkan NN-09 mempunyai paling sedikit 5 molekul. Purifikasilapisan etil asetat dengan kromatografi cair kinerja tinggi silika normalmenghasilkan 3 fraksi utama (A2, A6, A7). Subfraksi A2(molekul7) merupakan senyawa murni berdasarkan data NMR 1H. Elusidasi spektrum NMR 1H menyimpulkan bahwa senyawa 7 memiliki paling sedikit 6 substruktur (I-VI), yaitugugus alkena trisubtitusi CHR=CR2 (I), gugus CHX-CHX-CH=CH-R (II), RCHX-CHR2 (III), CH3-CR2X (IV), gugus CHR2-CHR-CHR2 (V), dan gugus CHR2-CR3 (VI). Keyword: elusidasi struktur,embrio ikan zebra, NMR, nudibranch, Phyllidiopsis shireenae","Judul: Isolasi Senyawa Aktif dari Cyanobacteria Laut Symploca sp. Asal Ujung Kulon Abstrak: Symploca sp. adalah suatu jenis Cyanobacteria laut yang mempunyai ragam metabolit sekunder dan aktivitas hayati unik yang berpotensi dijadikan sebagai sumber obat baru. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa aktif terhadap Artemia salina dari Cyanobacteria laut Symploca sp. asal Ujung Kulon. Pemisahan ekstrak MeOH Symploca sp. menghasilkan fraksi SN-1, SN-2, dan SN-3. Fraksi SN-2 (0,12 g) adalah fraksi paling ampuh (LC50 0,32 μg/mL) terhadap A. salina. Pemurnian SN-2 lebih lanjut menghasilkan tiga subfraksi: SN- 2.1, SN-2.2, dan SN-2.3. Subfraksi SN-2.2 (36,5 mg) menunjukkan toksisitas paling ampuh (LC50 0.10 μg/mL). Berdasarkan analisis HPLC, subfraksi teraktif mempunyai dua komponen senyawa aktif: SN-2.2.3.1.1 dan SN-2.2.3.1.2., Symploca sp. is a marine Cyanobacteria possessing diverse and unique secondary metabolites and biological activities which can be used as a source of new drugs. The study aimed to isolate the active molecules against Artemia salina from a marine Cyanobacteria Symploca sp. from Ujung Kulon. Separation of MeOH extract of the Symploca sp. gave SN-1, SN-2, and SN-3 fractions. The SN- 2 (0,12 g) was the most potent fraction (LC50 0,32 μg/mL) against A. salina. Further purification of SN-2 resulted three subfractions: SN-2.1, SN-2.2, and SN- 2.3. The subfraction SN-2.2 (36,5 mg) reveals the most potent toxicity (LC50 0.10 μg/mL). Based on HPLC analysis, the most active subfractions has two components of the active compound: SN-2.2.3.1.1 and SN-2.2.3.1.2. Keyword: A. salina, Cyanobacteria, secondary metabolite, Symploca sp., toxicity","Judul: Peramalan penjualan roti di PT Pangan rahmat buana Abstrak: Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia selain papan dan sandang. Kebutuhan pangan harus dipenuhi untuk mendukung aktivitas setiap orang, karena pangan mengandung kebutuhan karbohidrat yang merupakan unsur penghasil tenaga yang diproduksi dalam tubuh manusia. Pangan yang seimbang kandungan gizinya akan mempercepat pencapaian tingkat optimal kualitas fisik, mental, intelektual masyarakat sebagai faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Masyarakat sekarang menyadari bahwa bahan pangan mereka tidak hanya dapat dipenuhi oleh nasi saja, sehingga mereka memilih roti sebagai bahan pangan pengganti. Hal tersebut dikarenakan roti merupakan jenis makanan yang siap untuk dimakan serta mudah penyajiannya, selain itu roti juga tahan lama dibandingkan dengan nasi dan makanan lainnya. ... Keyword: " "Judul: Analisis Preferensi Pengunjung dan Positioning Pusat Perbelanjaan Modern di Kota Depok (Studi Kasus: Margo City, Depok Town Square, D’mall Dan ITC Depok) Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengambilan keputusan pengunjung, mengetahui preferensi pengunjung terhadap atribut pusat perbelanjaan modern dan positioning pusat perbelanjaan modern di Kota Depok untuk studi kasus Margo City, Depok Town Square, D’Mall dan ITC Depok. Analisis data mengunakan analisis deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA), dan Multidimensional Scaling (MDS). Proses pengambilan keputusan pengunjung terdiri dari tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan kunjungan dan evaluasi pasca kunjungan. Kinerja atribut Margo City yang dinilai paling baik adalah lokasi strategis, yang paling tidak baik adalah variasi harga. Kinerja atribut Depok Town Square yang dinilai paling baik adalah variasi harga, yang paling tidak baik adalah sarana penyampaian kritik dan saran. Kinerja atribut D’Mall yang dinilai paling baik adalah kemudahan akses angkutan umum, yang paling tidak baik adalah ketersediaan sarana hiburan (bioskop, game dll). Kinerja atribut ITC Depok yang dinilai paling baik adalah harga yang terjangkau, yang paling tidak baik adalah ketersediaan supermarket. Hasil dari analisis MDS adalah posisi D’Mall dan ITC Depok berdekatan karena adanya kemiripan atribut. Keyword: analisis MDS, positioning, preferensi, pusat perbelanjaan modern.","Judul: Analisis Strategi Peogembangan Bisnis Pusat Perbelanjaan Modem Pada La Piazza, Sentra Kelapa Gadiog, Jakarta UtaIa Abstrak: Pada awal-awal perkembangannya, La Piazza mengalami kendala dalam menarik perhatian konsumen untuk datang ke La Piazza. Pengunjung yang datang ke La Piazza masih memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk menikmati gaya hidup, sehingga belum banyak pengunjung yang datang ke tenant-tenant yang ada Selain itu, La Piazza juga belum sepenuhnya diisi oleb tenant yang ada sehingga membuat La Piazza masih tidak banyak pengunjung. Banyaknya pusat perbelanjaan di daerah Kelapa Gading seperti Kelapa Gading Trade Center, Mal Artha Gading, Kelapa Gading Sports Mal, mengakibalkan adanya persaingan untuk menarik konsumen. Persaingan tersebut meuntut perusahaan untuk mempunyai manajemen strategi yang efektif dalam usahanya untuk dapat bersaing dengan baik sehingga mampu memenuhi harapan konsumen. Dalam pencapaian hasil, dapat disusun strategi yang benar-benar tepat dalam menciptakan ""daya tarik"" untuk konsumen dan menentukan langkah-langkah operasional yang perlu dilakukan. Oleb karena itu, pihak manajemen perlu memperhatikan faktor lingkungan yang terdapat di La Piazza, baik itu lingkungan internal maupunlingkungan eksternal Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Rantai Pasok Benih Bening Lobster untuk Pengembangan Budidaya Lobster di Provinsi Lampung Abstrak: Pengembangan budidaya lobster di Indonesia memerlukan informasi ketersediaan benih secara kontinu. Penelitian ini bertujuan menganalisis mekanisme rantai pasok, efisiensi rantai pasok dan peluang risiko rantai pasok benih bening lobster di Provinsi Lampung. Penelitian dilakukan melalui wawancara dan pengisian kuisioner dengan metode snowball. Analisis data menggunakan margin pemasaran, farmer’s share, nilai tambah, dan metode failure mode and effect analysis (FMEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terbentuk rantai pasok benih yang melibatkan nelayan, pengepul kecil, dan pengepul besar. Pola aliran yang mengalir pada rantai pasok yaitu aliran produk yang mengalir dari hulu ke hilir, aliran harga yang mengalir dari hilir ke hulu, dan aliran informasi yang mengalir ke dua arah. Rantai pasok pada kegiatan usaha benih bening lobster berlangsung secara efisien melalui perhitungan marjin permasaran dan farmer’s share serta menguntungkan para pelaku rantai pasok melalui perhitungan nilai tambah. Peluang risiko yang memberikan dampak tertinggi berdasarkan analisis metode FMEA adalah ketersediaan benih hasil tangkapan., The development of lobster culture in Indonesia requires information on the availability of puerulus. This research aims to analyze the mechanism, efficiency, and risk opportunities of the supply chain of puerulus in Lampung Province. The research was conducted through interviews and filling out questionnaires with the snowball method. Data analysis used marketing margin, added value, and failure mode and effect analysis (FMEA) method. The research result showed that the supply chain of puerulus involves fishers, small collectors, and large collectors. The flow pattern in the supply chain is the product flow that flows from upstream to downstream, the price flow that flows from downstream to upstream, and the flow of information that flows from two directions. The supply chain in puerulus business activities takes place efficiently through the calculation of marketing margins and farmer's share and benefits the supply chain actors through the added value. The risk opportunity that has the highest impact on the analysis of the FMEA method is the availability of caught seeds. Keyword: FMEA, Lobster culture, Puerulus, Supply chain","Judul: Analysis of the Linkage of Social-Ecological Systems and Management Factor of Puerulus (Panulirus spp.) in West Coastal Waters, Lampung Province Abstrak: Penangkapan benih lobster secara terbatas perlu dilakukan sebagai upaya memanfaatkan, meningkatkan pendapatan nelayan dan menjaga kelestarian benih lobster yang melimpah di perairan Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Pengelolaan sumberdaya benih lobster di perairan Pesisir Barat belum terintegrasi dengan baik dalam kerangka sistem sosial-ekologi (SES) sumberdaya perikanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis komponen dan konektivitas sistem sosial-ekologi (SES) faktor pengelolaan benih lobster (Panulirus spp.) untuk merumuskan strategi pengelolaannya di perairan Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai November 2021 di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan social-ecological system (SES). Berdasarkan hasil yang diperoleh, terdapat interaksi dan pengaruh yang kuat antara komponen pengguna sumberdaya (RA) dengan unit sumberdaya (RU) dalam konteks dinamika sistem sumberdaya (RS), namun cenderung lemah dalam kerangka sistem tata kelola sumberdaya (RG). Strategi pengelolaan benih lobster dilakukan melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan pengguna sumberdaya agar kelimpahannya tetap terjaga. Keyword: connectivity, management, puerulus, social-ecological system, west coast waters","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis Sistem Tataniaga Kentang di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi Abstrak: Komoditas hortikultura merupakan komoditas potensial untuk dikembangkan di Indonesia yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan prospektif dilihat dari keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya. Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan yang memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia. Dari segi teknis, agribisnis komoditas kentang sudah cukup berkembang dan menyebar di sebagian besar daerah di Indonesia. Dari segi produktivitas dan mutu, komoditas kentang yang dikembangkan di Indonesia sudah tergolong cukup tinggi. Provinsi Jambi adalah salah satu daerah penghasil kentang di Pulau Sumatera. Jumlah produksi kentang Provinsi Jambi rata – rata menyumbang 5,95 persen terhadap produksi kentang nasional. Kabupaten Kerinci merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra produksi komoditas kentang di Provinsi Jambi dimana jumlah produksi kentang di Kabupaten Kerinci pada tahun 2009, yaitu 58,377 ton. Kecamatan Kayu Aro termasuk salah satu daerah produksi kentang terbesar di Kabupaten Kerinci. Kecamatan ini berada di dataran tinggi di sekeliling kaki Gunung Kerinci. Kondisi agroklimat daerah ini cocok untuk ditanami berbagai tanaman sayuran, seperti kentang, kubis, cabai, dan bunga kol. Tujuan pemasaran kentang Kayu Aro tidak hanya pada pasar induk di Kabupaten Kerinci, namun juga ditujukan pada pasar induk di berbagai daerah Sumatera bagian selatan. Penurunan harga kentang di tingkat petani sebesar 68,4 persen dari harga rata – rata pada tahun sebelumnya yang terjadi pada awal tahun 2012 membuat resah petani kentang di Kecamatan Kayu Aro, karena dari harga yang mereka terima tersebut, mereka hanya mendapat keuntungan yang rendah, bahkan bagi sebagian petani harga tersebut tidak memberikan mereka keuntungan sama sekali, karena impas dengan biaya yang harus mereka keluarkan untuk bertanam kentang. Ketidakseimbangan harga yang diterima petani dengan harga di tingkat pedagang perantara dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti banyaknya fungsi yang dilakukan lembaga tataniaga selain petani, tingginya biaya tataniaga yang digunakan dalam kegiatan pemasaran kentang hingga ke tingkat konsumen akhir, dan kurangnya informasi pasar yang dibutuhkan oleh pelaku pasar yang terlibat dalam aktivitas pemasaran. Penelitian Analisis Sistem Tataniaga Kentang di Kecamatan Kayu Aro, Kerinci bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi dan saluran, lembaga, dan fungsi tataniaga kentang di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, (2) menganalisis struktur, perilaku dan keragaan pasar dari sistem tataniaga kentang di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, (3) menganalisis margin tataniaga, farmer’s share, dan rasio keuntungan terhadap biaya dari setiap saluran tataniaga kentang di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, (4) menganalisis efisiensi operasional dan efisiensi harga dari sistem tataniaga kentang di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Pengambilan responden petani dilakukan dengan sengaja (purposive) yang berjumlah tiga puluh orang petani kentang. Sedangkan untuk pengambilan responden pedagang dilakukan dengan menggunakan metode snowball sampling, yaitu dengan cara mengikuti arus pemasaran kentang. Responden pedagang pengumpul terdiri dari tujuh orang pedagang pengumpul, sembilan orang pedagang grosir, dan dua puluh orang pedagang pengecer. Sistem tataniaga kentang di Kecamatan Kayu Aro terdiri dari empat saluran utama berdasarkan daerah tujuan pemasaran kentang. Saluran I merupakan saluran dengan daerah tujuan pemasaran Pasar Induk Tanjung Bajurai, Sungai Penuh. Saluran ini terdiri dari petani  pedagang grosir  pedagang pengecer. Saluran II adalah saluran tataniaga yang memasarkan kentang ke Pasar Induk Angso Duo Jambi, yang terdiri dari petani  pedagang pengumpul pedagang grosir Keyword: ","Judul: Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran kentang : kasus di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Abstrak: Kentang (Solanum tuberosum) merupakan salah satu komoditas holtikultura unggulan yang mendapat prioritas untuk dikembangkan setiap tahunnya. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, dibuat makanan kecil dan diolah menjadi berbagai produk industri makanan juga digunakan untuk berbagai macam obat. Produksi kentang untuk tiap tahunnya cenderung berfluktuatif. Terjadinya penurunan produksi salah satunya disebabkan oleh petani yang tidak mau menanam komoditas kentang sebagai akibat tingginya harga input dan tidak stabilnya harga jual kentang. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kegiatan usahatani kentang yang dilakukan oleh petani. Sementara itu, dalam sistem pemasaran kentang di lokasi penelitian terjadinya penguasaan pasar oleh tengkulak dan pedagang lapak yang menyebabkan posisi tawar petani rendah sehingga kurang memberikan keuntungan bagi petani. Majalengka merupakan salah satu sentra kentang di Jawa Barat. Dalam penelitian ini ingin diketahui bagaimana keragaan usahatani dan sistem pemasaran kentang yang meliputi pola saluran pemasaran, struktur pasar, fungsi dan prilaku pemasaran, marjin dan keterpaduan pasar yang terjadi di lokasi penelitian. Sedangkan kegunaan penelitian ini yaitu memberikan informasi kepada yang berkepentingan. Penelitian ini dilakukan di Desa Argamukti Kec. Argapura Kab. Majalengka, Jawa Barat. Pemilihan tempat dilakukan berdasarkan bahwa Desa Argamukti ini merupakan salah satu sentra komoditas kentang di Kec. Argapura dan produksi untuk Tahun 2002 mencapai 6.150 Ton (44,08 persen) dari total produksi Kecamatan Argapura. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara dengan petani dan pedagang. Jumlah responden petani sebanyak 30 orang yaitu 10 orang petani pengguna bibit lokal bersertifikat, 16 orang petani pengguna bibit lokal tidak bersertifikat dan 4 orang petani pengguna bibit impor. Responden pedagang terdiri dari pedagang tengkulak, pedagang lapak, pedagang besar antar kota, pedagang grosir dan pedagang pengecer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Direktorat Jendral Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, Dinas Pertanian Jawa Barat dan dari literatur lain yang terkait dengan penelitian ini. ... Keyword: ","Judul: Biological Activity of Immunoglobulin (Ig) Y Specifically Infuenza and SARS-CoV-2 in Face Mist Abstrak: Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi virus influenza atau corona. Pencegahan infeksi virus dapat dilakukan dengan memanfaatkan sediaan imunoglobulin (Ig) Y spesifik dalam sediaan kosmetik. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas biologis IgY spesifik influenza dan SARS-CoV-2 yang dicampurkan dalam face mist secara in vitro. Komposisi face mist adalah rose hydrosol, akuades, glycerin, dan leucidal yang disimpan pada suhu ruang selama 5 minggu. Konsentrasi IgY didalam face mist sebesar 0.25% (P1) dan 0.5% (P2) (b/v) yang dibandingkan dengan kontrol negatif (KN, face mist tanpa IgY) serta kontrol positif (KP, akuades dengan 0.5% IgY). Pengamatan organoleptik dilakukan dengan mengamati perubahan aroma, warna, dan kekeruhan. Aktivitas biologis IgY spesifik diuji dengan Enzyme-linked-immunosorbent-assay (ELISA) dan Sodium Dodecyl Sulfate Polyacrylamide (SDS-PAGE), serta uji antiviral terhadap virus Avian Influenza. Hasil pengamatan organoleptik menunjukkan adanya perubahan aroma, warna, dan kekeruhan pada KP dan P2 mulai dari minggu ke-1, sedangkan pada KN tidak terjadi perubahan selama masa observasi. Hasil ELISA spesifik influenza A menunjukkan hasil positif pada sampel KP dan P2, sedangkan KN menunjukkan hasil negatif. Hasil SDS-PAGE menunjukkan adanya pita protein fragmen heavy chain, light chain, dan fragmen Fab dari IgY pada KP dan P2. Berdasarkan hasil ELISA dan SDS-PAGE, aktivitas biologis 0.5% IgY pada face mist terdeteksi dan bertahan selama 5 minggu pada suhu ruang. Hasil uji antiviral terhadap virus Avian Influenza menunjukkan bahwa kandungan 0.25% IgY pada face mist belum mampu menurunkan titer EID50 > 4 log, hasil ini mengindikasikan bahwa face mist dengan konsentrasi IgY 0.25% belum optimal berperan sebagai antiviral., Acute respiratory infections (ARI) generally caused by viral infection such as influenza virus or coronavirus. Viral infections can be prevented by utilizing immunoglobulin Y in cosmetics. This study aims to evaluate the biological activity of influenza-specific IgY and SARS-CoV-2 mixed in face mist in vitro. The composition of the face mist is rose hydrosol, aquadest, glycerin, and leucidal, which is stored at room temperature for 5 weeks. The IgY concentration in the face mist was 0.25% (P1) and 0.5% (P2 (w/v) which was compared with the negative control (KN, face mist without IgY) and positive control (KP, distilled water with 0.5% IgY). Organoleptic observations were carried out by observing changes in aroma, color and turbidity. The biological activity of specific IgY was determined by Enzyme-linked-immunosorbent-assay (ELISA) and Sodium-Dodecyl-Sulfate-Polyacrylamide (SDS-PAGE), also an antiviral test against Avian Influenza virus. Organoleptic observations showed changes in aroma, color and turbidity in KP and P2 starting at week 1, whereas no changes observed in KN. The results of the influenza A specific ELISA showed positive results in samples KP and P2, whilst KN showed negative results. SDS-PAGE results showed the presence of IgY heavy chain, light chain and Fab fragment protein bands in KP and P2 samples, while no protein band detected in KN. Based on ELISA and SDS-PAGE results, the biological activity of 0.5% IgY in the face mist was detected and persisted for 5 weeks at room temperature. The results of antiviral test against the Avian Influenza virus showed that the 0.25% IgY in the face mist was not able to Keyword: biological activity, face mist, immunoglobulin Y, influenza, SARS-CoV-2" "Judul: Optimalisasi Risiko Portofolio Pemasaran Produk Turunan Susu pada PT. Yummy Food Utama Jakarta. Abstrak: Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan permintaan masyarakat akan produk turunan susu menjadi semakin meningkat. Namun demikian ternyata untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut Indonesia masih harus mengimpor suplainya dalam jumlah yang cukup besar. Di samping itu, jumlah restoran dan hotel pengguna produk terus mengalami peningkatan, ditambah lagi dengan adanya indikasi perubahan pola konsumsi masyarakat di kota-kota besar yang cenderung lebih banyak mengkonsumsi produk turunan susu tersebut. Keyword: ","Judul: Optimalisasi risiko portofolio pemasaran buah-buahan pada PT Moena Putra Nusantara Jakarta Abstrak: Buah-buahan merupakan salah satu produk hortikultura yang mempunyai potensi cukup besar untuk ditumbuhkembangkan, terutama setelah pemerintah mulai mengalihkan perhatiannya pada pengembangan sektor non migas. Banyaknya kendala menyebabkan tidak optimalnya produksi buah-buahan nasional sehingga belum mampu memenuhi permintaan. baik pasar domestik maupun pasar dunia. Kendala-kendala tersebut antara lain adalah pola usahatani yang masih dalam skala kecil, rendahnya mutu bibit yang digunakan, rendahnya penerapan teknik budidaya, rendahnya penanganan panen dan pasca panen, keterbatasar modal dan langkanya sumberdaya manusia yang mempunyai kemampuan yang memada dalam manajemen agribisnis, teknologi pengolahan dan pengetahuan tentang mutu serta belum mapannya lembaga-lembaga yang menunjang pengembangan hortikultura itu sendiri. Meskipun terdapat kesenjangan antara daya serap pasar domestik dengan kemampuan produksi buah-buah lokal, sebagian buah-buahan lokal masih ada yang mampu menembus pasar ekspor. Hingga periode Januari-Mei 1997, ekspor buah segar/dikeringkan Indonesia mencapai 86 665 ton atau sebesar US$ 41 656 juta. Akibat adanya kesenjangan tersebut, maka peluang buah-buahan impor untuk memenuhi permintaan pasar domestic semakin besar semenjak dibukanya keran impor melalui SK. Mendag No.135/1991 mengenai penghapusan tarif tataniaga buah impor, sehingga buah-buahan impor terkesan semakin menggusur buah-buahan lokal. Kesan itu timbul karena buah-buahan impor mudah ditemukan mulai dari pasar swalayan di kota besar hingga kios-kios bahkan pedagang pikulan di pelosok. Namun, sejak krisis ekonomi melanda Indonesia yang ditandai dengan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, kesan tersebut mulai luntur seiring merosotnya jumlah buah-buahan yang diimpor. Dalam rangka mempertahankan eksistensinya, PT. Moena Putra Nusantara sebagai salah satu perusahaan pemasok komoditas buah-buahan menghadapi berbagai masalah atau risiko. PT. Moena Putra Nusantara melakukan diversifikasi komoditas buah yang dipasarkannya. Hal ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumennya, menekan risiko dari fluktuasi penerimaan serta meningkatkan penerimaan (memanfaatkan peluang pasar). Namun mengingat tingkat keuntungan yang cukup tinggi pada lembaga tataniaga seperti ini, mengakibatkan meningkatnya persaingan diantara lembaga tataniaga tersebut. Hal ini tentunya menimbulkan suatu ketertarikan tersendiri untuk diteliti bagaimana perusahaan tersebut dapat mempertahankan eksistensinya. Dengan demikian, secara umum penelitian ini bertujuan menganalisis kombinasi alokasi modal yang optimal risiko dan penerimaanya pada portofolio PT. Moena Putra Nusantara Jakarta. ini…dst Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Persepsi Khalaya}Cterhadap Tayangan Infotainment Rcti (Kasus: Pemirsa Perempuan• Di Rw 05, Kelurahan Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor) Abstrak: Seiring dengan maraknya stasiun televisi swasta yang hadir di Indonesia maka persamgan di antara stasiun televisi tersebut semakin tinggi, sehingga mereka berusaha mengikuti selera konsumen dengan menyajikan acara yang menarik dan berlomba-Iomba untuk mendapatkan rating yang tinggi. Infotainment yang merupakan akronim dari information and entertainment termasuk acara yang memiliki rating tinggi. Infotainment di Indonesia lebih dikenal sebagai berita hangat mengenai kehidupan figur publik terutama selebriti. Khalayak infotainment merniliki latar belakang dan karakteristik sosial-ekonomi yang beragam sehingga mereka dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap tayangan infotainment Adapun tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Mengkaji kebijakan suatu stasiun televisi mengenai penayangan program infotainment; (2) Menganalisis karakteristik dan persepsi khalayak terhadap program infotainment yang ditayangkan suatu stasiun televisi; dan (3) Menganalisis hubungan antara karakteristik khalayak dengan persepsinya terhadap progam infotainment yang ditayangkan suatu stasiun televisi. Keyword: ","Judul: Persepsi Khalayak Penonton terhadap Tayangan Talk show “Ini Talkshow” NET TV di Desa Urban Abstrak: Komunikasi massa sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari karena komunikasi massa sebagai informasi bagi masyarakat. Televisi mempunyai kemampuan untuk menyampaikan informasi-informasi terkini secara cepat, tepat dan serentak di seluruh penjuru dunia. Program talk show sendiri dijadikan sebagai program televisi untuk menarik perhatian para khalayak dengan dikemas dalam bentuk formal maupun menghibur dengan mengikuti tren masa kini. Hal ini menimbulkan persepsi khalayak di desa urban terutama desa yang berdekatan dengan kotamadya yang terus meningkat karena pendatang dari luar kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik khalayak dengan persepsi khalayak dan mengetahui hubungan keterdedahan dengan persepsi khalayak. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan persepsi khalayak pada program “Ini Talkshow” termasuk kategori puas. Karakteristik khalayak tidak memiliki hubungan nyata dengan persepsi khalayak. Keterdedahan khalayak memiliki hubungan nyata dengan persepsi masyarakat dengan hasil semakin tinggi frekuensi menonton maka nilai informasi dan daya tarik tayangan “Ini Talkshow” semakin tinggi., Mass communication play an important role in everyday life because the mass communication as information for the community. Television have the ability to deliver the latest information quickly, precisely and simultaneously throughout the world. The talk show program itself is used as a television program to attract the attention of the audience by created in the form of formal and entertaining by following the trends of the present. This raises the perception of audiences in urban villages, especially villages adjacent to municipalities, which continue to increase due to migrants from outside the city. This study aims to determine the characteristics of society with public perception and determine the relationship between exposure and perception public. This study uses a quantitative approach that is supported by qualitative data. The results showed that the public's perception of the ""Ini Talkshow"" program was the satisfied category. The characteristics of the community do not have a real relationship with the audience's perception. The exposure of the audience has a real relationship with public perception with the result that the higher the frequency of viewing, the higher the information value and attractiveness of the “Ini Talkshow”. Keyword: perception, talkshow, urban village","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Pengaruh obyek wisata terhadap kesempatan bekerja dan berusaha di sektor informal pada masyarakat sekitarnya (Kasus Desa Cibereum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat) Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin bertambahnya daerah obyek pariwisata akhir-akhir ini, industri pariwisata menjadi sektor andalan dalam pertumbuhan ekonomi. Industri pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai alternatif kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa sejauhmana msyarakat sekitar daerah pariwisata dapat memanfaatkan kesempatan bekerja dan berusaha, menganalisa hubungan yang terjadi antara karakteristik individu dan jarak tempat tinggal dengan pola usaha-dan jenis usaha serta mcnganalisa hubungan pola usaha dan jenis usaha dengan pendapatan. Keyword: ","Judul: Partisipasi Masyarakat dan Manfaat dalam Pengelolaan Desa Wisata di Desa Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Abstrak: Desa wisata merupakan suatu kawasan wisata pemukiman warga yang terdapat berbagai atraksi desa untuk mengenal lebih dekat budaya desa. Pengelolaannya bersifat partisipatif oleh masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini yaitu melihat faktor apa saja yang memengaruhi tingkat partisipasi serta manfaat apa yang didapat oleh masyarakat. Lokasi penelitian di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan total jumlah responden sebanyak 40 orang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner dan didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi pada tahap pelaksanaan tergolong tinggi namun pada tahap pengambilan keputusan dan evaluasi tergolong rendah. Faktor internal yang berpengaruh hanya tingkat keterkaitan pada kegiatan pengelolaan wisata. Namun pada persepsi terhadap faktor eksternal, dukungan kelompok pengurus, pemerintah desa dan sarana prasarana memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada tiap tahapannya. Manfaat yang didapat masyarakat juga berbeda-beda tergantung tingkat partisipasinya, namun partisipasi pada tahap pelaksanaan memberikan pengaruh pada semua manfaat yaitu ekonomi, sosial budaya, maupun lingkungan. Keyword: desa wisata, manfaat, masyarakat, partisipasi","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Performance of KUD Mojosongo using the Balanced Scorecard approach Abstrak: Belum adanya pengukuran kinerja KUD Mojosongo secara menyeluruh dan terus berkurangnya anggota koperasi membuat Koperasi Unit Desa Mojosongo terus mengalami kerugian. Untuk menghindari kerugian yang tidak dapat dideteksi oleh alat ukur kinerja yang biasa dipakai, maka digunakanlah metode balanced scorecard. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kinerja KUD Mojosongo sebagai salah satu koperasi penghasil susu terbesar di Jawa Tengah menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Belum adanya pengukuran kinerja KUD secara menyeluruh dan terus berkurangnya anggoata koperasi membuat peneliti tertarik menjadikan KUD Mojosongo menjadi objek penelitian. Pengukuran koperasi dilakukan menggunakan metode Balanced Scorecard dan pengambilan data dilakukan secara purposive dengan penyebaran kuesioner dan wawancara. Hasil pengukuran kinerja keseluruhan 1 Hasil pengukuran kinerja keseluruhan koperasi memperoleh nilai 76,4% dengan predikat sehat (A). Hal ini menandakan bahwa koperasi memerlukan peningkatan di setiap perspektifnya. Predikat sehat (A) masih memiliki kekurangan, utamanya diperoleh karena perspektif keuangan, yang merupakan perspektif dominan menunjukkan kinerja yang kurang sehat dengan dengan nilai kinerja perspektif sebesar 45,4% dengan total nilai kinerja koperasi sebesar 15,2% predikat kurang sehat (BB), Sementara jika dilihat dari perspektif yang memiliki pengaruh dominan pada kinerja KUD Mojosongo didapat perspektif yang menempati peringkat pertama sebagai faktor dominan dalam kinerja KUD Mojosongo adalah perspektif internal bisnis dengan kinerja perspektif sebesar 117,4%. Perspektif yang menempati posisi kedua dominan adalah pertumbuhan dan pembelajaran dengan kinerja perspektif sebesar 109,6% yang menandakan indikator ini memiliki predikat sangat sehat (AAA). Perspektif yang menempati posisi dominan ketiga adalah perspektif pelanggan., The absence of comprehensive performance measurements for KUD Mojosongo and the continuous decrease in cooperative members have led to consistent losses for the Mojosongo Village Unit Cooperative. In order to prevent losses that may go unnoticed by conventional performance measurement tools, the balanced scorecard method is employed. The purpose of this research was to assess the performance of KUD Mojosongo, one of the largest milk-producing cooperatives in Central Java, since the member is declining and the KUD need a comprehensive performance measurement. The KUD’s performance was assesed by Balanced Scorecard approach. The data that are collected with questionnaire and interview reveal the measurement results of the overall performance of the cooperative obtained a score of 76.4% with a healthy (A) predicate. This indicates that the cooperative requires improvement in every perspective. The healthy (A) predicate still has shortcomings, primarily because of the financial perspective, which is the dominant perspective showing a less healthy performance with a perspective performance score of 45.4% and a total cooperative performance score of 15.2%, indicating a less healthy (BB) predicate. Meanwhile, when viewed from the perspective that has a dominant influence on the performance of KUD Mojosongo, the perspective that ranks first as the dominant factor in KUD Mojosongo's performance is the internal business perspective with a performance score of 117.4%. The perspective that occupies the second dominant position is growth and learning with a perspective performance score of 109.6%, indicating that this indicator has a very healthy (AAA) predicate. The perspective that occupies the third dominant position is the customer perspective. Keyword: balanced scorecard, kinerja koperasi, koperasi, Peternak, susu sapi","Judul: Kinerja Koperasi Peternak Susu bandung Utara (KPSBU) dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Abstrak: Salah satu provinsi penghasil susu terbesar di Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat. Koperasi mempunyai peran yang cukup strategis untuk menopang perkembangan persusuan di Indonesia. Oleh karena itu pengukuran kinerja sangat penting dilakukan oleh koperasi, tidak hanya aspek keuangan tetapi juga aspek non keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi rancangan sistem pengukuran kinerja KPSBU dan mengukur kinerja Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Balanced Scorecard. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sasaran strategis untuk perspektif pelanggan adalah kepuasan anggota dan kehadiran anggota saat Rapat Akhir tahun (RAT), sasaran strategis untuk perspektif keuangan adalah rasio keuangan, penerimaan usaha, dan penerimaan Sisa hasil Usaha (SHU), sasaran strategis perspektif proses bisnis internal adalah inovasi usaha dan peningkatan aktivitas unit usaha, dan sasaran strategis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah evaluasi kinerja karyawan, peningkatan kompetensi karyawan, dan pembinaan anggota. Kinerja KPSBU termasuk dalam kategori sangat sehat (AAA) dengan total skor 99.83 persen. Keyword: Kinerja, Balanced Scorecard, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU)","Judul: Perbanyakan Tanaman Nenas Varietas Variegata (Ananas comesus ""Variegatus"") Secara In Vitro. Abstrak: Nenas merupakan tanaman asli Amerika Tropis yang termasuk famili Bromeliaceae. Tanaman nenas secara konvensional diperbanyak menggunakan bagian suckers, hapas, slips, mahkota dan batang utama. Perbanyakan konvensional ini, selain jumlah tunas baru yang dihasilkan sedikit dan membutuhkan waktu yang lama, juga sulit untuk menghasilkan varian. Teknik kultur jaringan merupakan cara yang sangat cepat untuk menghasilkan tunas baru dan memisahkan tanaman khimera ke dalam komponen genotip-genotipnya. Keyword: " "Judul: Studi Kondisi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Bengkalis di Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau Abstrak: Menurut Direktorat Jenderal Perikanan (1994), Propinsi Riau merupakan salah satu wilayah pengembangan perairan Laut Cina Selatan yang mempunyai kedudukan yang sangat strategis baik di tingkat nasional maupun internasional. Perairan Laut Cina Selatan merupakan perairan yang potensial dengan potensi lestari sumberdaya ikannya kurang-lebih 1.099.359 ton per tahun. Sumberdaya perikanan yang cukup besar tersebut merupakan sumber pendapatan negara yang sangat potensial. Akan tetapi bila sumberdaya ini tidak ditangani dengan baik, maka tidak akan bisa dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, pangkalan pendaratan ikan sebagai ternpat berlabuh kapal dan pembongkaran hasil tangkapan haruslah dipersiapkan dalam rangka mendukung pemanfaatan sumberdaya ikan. Pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan dengan berbagai kelengkapan fasilitas yang dimilikinya adalah sebagai pusat kegiatan di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Keyword: ","Judul: Pengaruh keberdaan tangkahan terhadap pengoperasian pangkalan pendaratan ikan bengkalis Abstrak: Kabupaten Bengkalis memiliki potensi sumber daya perikanan yang besar. Diperkirakan perairan Kabupeten Bengkalis memiliki potensi perikanan sebesar 18.859 ton. Pada tahun 2004, kegiatan penangkapan ikan di laut mencapai 13.818 ton, berarti sumberdaya perikanan yanag telah dimanfaatkan sebesar 73,3%. Keyword: ","Judul: Pemodelan Dinamika Glukosa dengan Persamaan Hovorka menggunakan Metode ODE 45 untuk Kasus Diabetes Tipe 1. Abstrak: Type 1 Diabetes is a case where beta cell in pancreas cannot produce insulin properly. On a type 1 diabetes case, some insulin had to be added into the bloodstream. This simulation used Hovorka equations and ODE 45 methods in MATLAB. To know the amount of dosage for insulin that a type 1 diabetes case need, also how the kinematics and dynamics look like for the glucose rate in the bloodstream can be done by using this simulation. Some variation on the amount of insulin, injection time and weight had been done to get the optimum result of glucose rate in the bloodstream. The result from this simulation is a 70 kg weigh need insulin injection in the morning for about 2 dL, and 21 dL each for afternoon and night times, all of injection time is an hour after eating. Keyword: ODE 45, Hovorka method, Insulin, Type 1 Diabetes, Blood glucose" "Judul: Pengaruh Populasi Cacing Tanah Eisenia foetida, Pupuk NPK dan Kapur terhadap Produktivitas dan Kualitas Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Varietas Numbu pada Latosol Dramaga Abstrak: Eisenia foetida is known as potential earthworm to reorganize the organic matter into inorganic matter that are beneficial to plants. This research aimed to determine the influence of population of earthworm E. foetida, NPK fertilizer and lime to productivity and nutritional quality of sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) in Latosol Dramaga. The observed variables were the vertical height of plants, number of leaves, fresh weight, dry matter, crude protein, crude fiber and content of calcium. This research used factorial completely randomized design 2x2x3 with 3 replications. The results showed that the combination NPK fertilizer and earthworm significantly (P<0.05) increased the productivity of the plant. The Quality of nutrition, crude protein and calcium (Ca), significantly increased (P<0.05) and respectively influenced by NPK fertilizer and lime. Whereas the crude fiber, very markedly decreased (P<0.01) in influenced by the interaction between NPK fertilizers and earthworm. Keyword: Sorghum bicolor L. Moench,, NPK fertilizer, lime, latosol, Earthworm Eisenia foetida","Judul: Pengaruh Mulsa dan Cacing Tanah Eisenia foetida terhadap Produktivitas dan Kualitas Sorghum bicolor L. Moench pada Latosol Dramaga Bogor. Abstrak: Cacing tanah E. foetida memiliki kemampuan dalam meningkatkan kesuburan tanah karena dapat merombak limbah organik dan menambah unsur hara pada tanah. Mulsa digunakan untuk menjaga proses perkembangbiakan cacing pada suhu yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh cacing tanah E. foetida dan mulsa terhadap produktivitas dan kualitas S. bicolor L. Moench pada latosol Dramaga pada tiga umur yang berbeda. Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial 2 x 3 dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah level pemberian cacing tanah (0 dan 60 ekor) dan pemberian mulsa (tanpa mulsa, mulsa organik, dan mulsa anorganik). Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan jika berbeda signifikan, data akan diuji lanjut menggunakan Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan Interaksi antara mulsa dan cacing berpengaruh (P<0.01) pada kandungan N dan P tanaman pada umur 40 HST dan (P<0.05) pada kandungan K tanaman pada umur 60 HST. Perbedaan yang signifikan (P<0.01) pada laju pertambahan jumlah daun, sedangkan tinggi tanaman tidak signifikan (P>0.05). Pemberian cacing berpengaruh pada produksi berat segar tanaman (P<0.01). Penggunaan mulsa organik memiliki populasi cacing tanah terbanyak pada akhir penanaman. Keyword: Eisenia foetida, Sorghum bicolor L. Moench, mulsa","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Hubungan antara karakteristik dan keaktifan komunikasi dengan perilaku agribisnis (studi kasus peternak ayam broiler di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor ) Abstrak: The aim of this research was to know the relationship between characteristic of chicken broiler farmer at Leuwiliang and their activity rate of searching information with agribusiness oriented behavior. The research conducted on September 29"" - October 29"" 2005 in Leuwiliang Sub district, Bogor Regency West Java. Attitude aspect of agribusiness oriented behavior is in high rate, knowledge aspect in a medium rate, and the action aspect also in a medium rate. Chi square test with significant at 0.05 tells that there are high relationship between characteristic of farmer with agribusiness oriented behavior, especially with ages, experiences, and scale of husbandry. There is relationship between agribuiiiess oriented behavior with broiler farmer communication activity, especially when they do communication with the extension officer. The indirect information source which have high relationship are radio. Keywords: Broiler farmer, agribusiness, behavior Keyword: ","Judul: Hubungan Perilaku Penggunaan dan Pemanfaatan Media Informasi oleh Peternak Sapi Perah (Kasus: Kelompok Ternak Desa Cibogo KPSBU Lembang Bandung). Abstrak: Media Informasi saat ini mengalami perkembangan yang pesat dengan pemanfaatan yang semakin luas hingga ke pedesaan. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara anggota kelompok ternak sapi perah di Desa Cibogo seperti karakteristik peternak berdasarkan individu dan lingkungan, motif penggunaan media informasi, dan perilaku penggunaan media dengan pemanfaatan media informasi untuk kegiatan peternakan berdasarkan Sapta Usaha Peternakan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei terhadap 40 peternak didukung oleh data kualitatif. Penggunaan media informasi oleh peternak sudah tinggi, dengan durasi dan frekuensi yang cukup tinggi dengan lebih dari satu jenis media. Karakteristik peternak individu dan lingkungan peternak memiliki hubungan nyata terlihat pada bagian pendidikan formal dan keadaan sosial. Motif penggunaan media informasi dengan motif informasi, sosial, identitas, dan hiburan pada peternak sudah tinggi dan memiliki hubungan nyata dengan perilaku penggunaan media. Pemanfaatan media pada bidang peternakan terihat pada bagian perkandangan dan pengelolaan bibit. Keyword: Karakteristik peternak, motif penggunaan media, sapta usaha peternakan","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Determinants of a Resilient Firm in a Coffee Shop Business in Bogor Abstrak: Usaha kedai kopi di Kota Bogor mengalami perubahan lingkungan bisnis yang signifikan akibat pandemi Covid-19. Resiliensi individu wirausaha dan perilaku inovatif individu wirausaha dianggap memiliki peran dalam meghadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh resiliensi wirausaha dan perilaku inovatif terhadap perusahaan yang resilien pada usaha kedai kopi di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan data primer dari 37 responden kedai kopi skala kecil di Kota Bogor. Penelitian ini dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling dengan pendekatan Partial Least Square (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel resiliensi wirausaha meningkatkan perilaku inovatif, selanjutnya perilaku inovatif meningkatkan perusahaan yang resilien pada usaha kedai kopi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa resiliensi wirausaha tidak meningkatkan perusahaan yang resilien pada usaha kedai kopi. Penelitian ini menyarankan supaya wirausaha kedai kopi melakukan pembelajaran untuk meningkatkan perilaku inovatif melalui partisipasi aktif di dalam komunitas wirausaha kedai kopi untuk mencapai usaha yang resilien., Coffee shops in Bogor experienced a significant change in the business environments due to the Covid-19 pandemic. Individual entrepreneurial resilience and innovative behavior are considered to have a role in dealing with it. This study aims to analyze the effect of entrepreneurial resilience and entrepreneurial innovative behavior on the resilient firms of coffee shops in Bogor. This study used primary data from 37 respondents of small-scale coffee shops in Bogor. The data were analyzed using Structural Equation Modeling with the Partial Least Square (PLS-SEM). The results show that entrepreneurial resilience increases innovative behavior of the coffe shop entrepreneurs, then the innovative behavior increases the resilient firm of the coffee shops. The results also show that entrepreneurial resilience does not increase the resilient firm of the coffee shops. This study implies that coffee shop entrepreneurs in Bogor should actively participate in the community of fellow coffee shops to improve their innovative behavior to achieve a resilient firm. Keyword: entrepreneurial resilience, innovative behavior, resilient firm, PLS-SEM","Judul: Business Resilience Strategies by Fashion SMEs During Covid-19 Pandemic (Case Study: Blok A Tanah Abang Market), Business Resilience Strategies by Fashion SMEs During Covid-19 Pandemic (Case Study: Blok A Tanah Abang Market) Abstrak: Selama pandemi Covid-19, ribuan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Pasar Tanah Abang mengalami kesulitan untuk tetap bertahan akibat masifnya disrupsi dalam berbagai aspek bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dampak kebijakan pandemi pemerintah terhadap UKM; (2) merumuskan upaya resiliensi yang telah diadopsi UKM Pasar Tanah Abang; (3) dan mengoptimalisasi strategi yang telah ada untuk membantu lebih banyak UKM busana. Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan wawancara mendalam serta observasi terhadap tiga UKM studi kasus, masing-masing dengan modal bisnis dan jenis produk yang berbeda. Penentuan responden dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penemuan kemudian ditelaah menggunakan skala likert pada Adaptability, Cohesion, Efficiency, Diversity Resilience Attributes dan analisis deskriptif. Ditemukan bahwa UKM yang memiliki tingkat adaptasi tinggi cenderung memiliki efisiensi juga tinggi, sedangkan atribut kohesivitas dan diversitas pada UKM bersifat bertolak belakang. Hasil penelitian menyarankan UKM busana untuk menjelajahi potensi ekspor kreatif, mengadopsi teknologi, mengembangkan skema bisnis kemitraan, inovasi produk, serta memperbaiki perputaran persediaan dan piutang. Keyword: Covid-19, resilience, SMEs, strategy, Tanah Abang Market","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Valuasi ekonomi ekosistem sungai (studi kasus : sungai Siak, kota Pekanbaru, provinsi Riau) Abstrak: Sungai Siak merupakan sungai yang mengalir di Provinsi Riau yang ditetapkan sebagai sungai yang terdalam di Indonesia dengan kedalaman 8–12 meter. Sungai Siak sebagai sungai besar yang melintasi Kota Pekanbaru ibukota Provinsi Riau dimana keberadaan sungai ini menunjang sistem perekonomian di Kota Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini, yaitu : (1) mengetahui penilaian masyarakat di sekitar sungai terhadap keberadaan ekosistem Sungai Siak di Kota Pekanbaru, (2) mengetahui preferensi masyarakat di sekitar sungai terhadap kelestarian ekosistem Sungai Siak di Kota Pekanbaru, (3) menghitung nilai ekonomi total (total economic value) ekosistem Sungai Siak di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di Sungai Siak, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret hingga April 2011. Penilaian masyarakat di sekitar sungai terhadap keberadaan ekosistem sungai dan preferensi masyarakat di sekitar sungai terhadap kelestarian ekosistem Sungai Siak di Kota Pekanbaru dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Sementara itu, untuk menghitung nilai ekonomi total (total economic value) menggunakan metode valuasi ekonomi. Penilaian masyarakat di sekitar Sungai terhadap keberadaan dari ekosistem Sungai Siak dimana sejauh ini ekosistem Sungai Siak mengalami perubahan, seluruh responden yang diwawancarai mengaku merasakan perubahan dari ekosistem sungai. Hal ini dibuktikan sebanyak 60 % responden atau 39 responden menyatakan kondisi ekosistem Sungai Siak dalam keadaan yang buruk. Sebanyak 49,24 % responden atau 32 responden mengaku perubahan dari ekosistem sungai terjadi sekitar 0-10 tahun yang lalu. Perubahan dari ekosistem sungai dalam bentuk perubahan dari kualitas air sungai dan lingkungan akibat pencemaran, berkurangnya keanekaragaman hayati (biodiversity), dan intensitas terjadinya banjir yang semakin meningkat. Keyword: ","Judul: Estimasi Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Air Sungai Cirarab, Kabupaten Tangerang (Studi Kasus : Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri). Abstrak: Sungai Cirarab adalah salah satu sungai tercemar di Provinsi Banten yang diakibatkan aktivitas industri. Pada bagian hilir, masyarakat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari namun setelah terjadi pencemaran sebagian masyarakat beralih ke sumber lain untuk mendapatkan air bersih. Masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan air bersih sehingga pencemaran Sungai Cirarab menimbulkan kerugian ekonomi. Tujuan dari penelitian adalah (1) Menganalisis persepsi masyarakat Desa Karang Serang mengenai pencemaran Sungai Cirarab dengan analisis deskriptif, (2) Mengestimasi nilai kerugian ekonomi yang ditanggung masyarakat Desa Karang Serang akibat pencemaran Sungai Cirarab menggunakan metode replacement cost dan cost of illness, (3) Mengestimasi nilai kompensasi masyarakat Desa Karang Serang menggunakan metode CVM (Contingent Valuation Method) dengan pendekatan Willingness To Accept (WTA), serta (4) Merumuskan alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian dilakukan dengan metode survei dan metode pengambilan contoh adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden Desa Karang Serang menyatakan Sungai Cirarab sudah tercemar dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Kerugian masyarakat akibat kehilangan jasa air rata-rata sebesar Rp1.975.909/KK/tahun, dan kerugian kesehatan rata-rata sebesar Rp28.639/KK/tahun. Total kerugian masyarakat rata-rata sebesar Rp 2.004.548/KK/tahun. Nilai rata-rata WTA yang diinginkan responden adalah Rp 2.841.176,47/KK/tahun. Bentuk kompensasi yang diharapkan berupa penyediaan sumur bor, alat penyaring air dan kompensasi berupa dana. Hasil analisis alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab yang diperoleh yaitu pengawasan dan pemantauan kualitas air, pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sosialisasi pengelolaan limbah kepada industri pencemar, konservasi hulu, sosialisasi pemanfaatan air sungai kepada masyarakat, dan kompensasi bagi masyarakat. Keyword: AHP, CVM, kerugian ekonomi, pencemaran sungai, WTA","Judul: In Vitro Release of Ibuprofen from Microcapsules Coated Polyblend of Poly(lactic acid) and Poly(ε-caprolactone) Abstrak: Ibuprofen is an anti-inflammatory drug that has a short biological half-life and imposes adverse gastrointestinal reaction. Microencapsulation could be used to minimize its disadvantages. In this experiment, microencapsulation of ibuprofen was done by emulsification method. Coating material which was used were polyblend of poly(lactic acid) and poly(ε-caprolactone) which are biodegradable and biocompatible. Polyvinylalcohol was used as an emulsifier at concentrations of 1.5%. The microencapsulation was carried out with various quantities of ibuprofen. The increase in quantities of ibuprofen would improve encapsulation efficiency. Encapsulation of ibuprofen showed an efficiency of more than 71% with the highest score of 84.13% in microcapsule with ratio of polyblend-ibuprofen 5:1.5. The dissolution test results in basic medium showed that the encapsulation efficiencies affected ibuprofen release from the microcapsule. Microcapsules with the higest encapsulation efficiency released ibuprofen ranged from 26.71 to 28.78% for 6 hours. Kinetic of ibuprofen release followed first order kinetic model. The microcapsules particle sizes ranged from 38 to 250 μm. Keyword: " "Judul: Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove Jenis Avicennia marina (Api-Api Abstrak: Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai 4,25 juta ha dan tersusun oleh lebih dari 60 jenis dan 20 suku mangrove . Saat ini kondisi hutan mangrove di beberapa tempat di Indonesia sedang mengalami kerusakan akibzt adanya tekanan lingkungan dan kurangnya informasi serta kesadaran masyarakat. Selain itu, informasi yang berkaitan dengan sumberclaya mangrove masih sedikit sehingga belum dapat mendukung penataan ruang, pembinaan, pemanfaatan yang lestari, perlindungan dan rehabilitasi. Salahsatu Komponen yang bermanfaat bagi pelestarian dan pengembagan kawasan hutan mangrove adalah serasah mangrove dari jenis Avicennia marina. Keyword: ","Judul: Studi Kandungan Nitrogen dan Posfor pada Daun Pohon Mangrove Jenis Avicennia marina dan Rhizophora mucronata pada Zona Salinitas yang Berbeda Abstrak: Hutan mangrove adalah tipe hutan yang khas, terdapat di sepanjaug pantai atau nluara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove tcrsebar hampir di seluruh pantai di Indonesia meliputi 3,16% dari luas total hutan Indonesia (Soerianegara dal Kusmana, 1993). Keberadaannya menlberikan manfaat yang sangat besar bagi keludupan manusia, terutanla produksi perikanan dm kayu. Penerapan sistem talnbak tu~llpangsarid i kawasan mangrove dillimpkm malupu melestarikan 11utan nungrove dan sekaligus memberikan hasil perikanan bagi penduduk sekitar pantai. Keyword: ","Judul: The Influence of Perception and Attitude on Motivation to Use E-wallet During the Covid-19 Pandemic. Abstrak: Adanya skenario normal baru di masa pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan perilaku konsumen dalam memanfaatkan penggunaan e wallet sebagai pengganti uang tunai dalam bertransaksi baik secara langsung ataupun online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pegaruh persepsi, sikap terhadap motivasi penggunaan e-wallet mahasiswa IPB selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain eksplanatori yang melibatkan 157 mahasiswa IPB University dengan menggunakan teknik voluntary sampling. Hasil uji korelasi menunjukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara karakteristik dengan variabel yang diteliti, persepsi dan sikap berhubungan positif signifikan dengan motivasi penggunaan e-wallet selama pandemi Covid-19. Hasil uji regresi linear berganda menunjukan karakteristik uang saku per bulan berpengaruh positif terhadap motivasi, lalu variabel persepsi dan sikap berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi penggunaan e-wallet., The existence of a new normal scenario during the COVID-19 pandemic causes changes in consumer behavior in utilizing the use of e-wallet as a substitute for cash in transactions, either in person or online. This study aims to analyze the effect of perceptions and attitudes on the motivation to use e-wallet for IPB students during the Covid-19 pandemic. This study uses an explanatory design involving 157 IPB University students using voluntary sampling technique. The results of the correlation test show that there is no significant relationship between the characteristics and the variables studied, perceptions and attitudes have a significant positive relationship with the motivation to use e-wallet during the Covid-19 pandemic. The results of the multiple linear regression test showed that the characteristics of the monthly allowance had a positive effect on motivation, then the perception and attitude variables had a significant positive effect on the motivation to use e-wallet Keyword: attitude, e-wallet, Covid-19 pandemic, motivation, perception" "Judul: Formulasi Krim Wajah dengan Penambahan Etil Ester dari Minyak Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) Abstrak: PT Sacha Inchi Sejahtera (SAINS) merupakan perusahaan budidaya tanaman sacha inchi yang saat ini berfokus pada proses hulu dengan niat melakukan hilirisasi produk minyak sacha inchi. Kandungan antioksidan pada minyak sacha inchi sangat potensial untuk perawatan kulit terutama untuk wajah, hal ini yang menjadi alasan PT SAINS untuk mengembangkan produk krim wajah. Permasalahan yang dialami adalah viskositas minyak sacha inchi yang cukup tinggi sehingga sulit meresap pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk formulasi dan karakterisasi krim wajah, penentuan formulasi krim wajah terbaik, uji khasiat krim wajah, dan analisis kelayakan finansial. Metode yang digunakan pada proyek ini mengangkat desain keteknikan. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa fase, yaitu fase eksplorasi, fase pendefinisian masalah, fase ideasi, fase pengenbangan prototipe serta fase validasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan formulasi memenuhi syarat mutu SNI dengan formulasi terbaik krim wajah penambahan etil ester 3%. Krim wajah memiliki khasiat meningkatkan kadar kolagen kulit, elastisitas, dan kelembaban kulit serta dapat menurunkan kadar sebum kulit. Hasil analisis biaya dinilai layak berdasarkan aspek finansial karena memiliki B/C ratio >1 dan NPV>0, PT Sacha Inchi Sejahtera (SAINS) is a sacha inchi cultivation company which is currently focusing on the upstream process with the intention of downstreaming sacha inchi oil products. The antioxidant content in sacha inchi oil is very potential for skin care, especially for the face, this is the reason for PT SAINS to develop face cream products. The problem experienced is that the viscosity of sacha inchi oil is quite high, making it difficult to absorb into the skin. This study aimed to formulate and characterize facial creams, treat the best facial cream formulations, test the efficacy of facial creams, and analyze the feasibility. The method used in this project was based on engineering design. This research was conducted in several phases, namely the exploration phase, the problem definition phase, the ideation phase, the prototype development phase, and the validation phase. The results of this study obtained a formulation that met the quality requirements of SNI with the best formulation of face cream with the addition of 3% ethyl ester. Face cream has the property of increasing skin collagen levels, elasticity, and skin moisture and can reduce skin sebum levels. The results of the cost analysis are considered feasible based on the financial aspect because it has a B/C ratio >1 and NPV>0. Keyword: analisis biaya, etil ester, formulasi, krim wajah, sacha inchi","Judul: Analisis Kelayakan Usaha Kosmetika Alami di CV. Saesha Cantika Indonesia Abstrak: Di era modern saat ini, trend penggunaan kosmetika terus meningkat dan menjadikan produk kosmetika sebagai kebutuhan primer sehari-hari. Adanya trend back to nature mengubah pola pikir masyarakat untuk menggunakan produk kosmetika alami. Saesha Cantika Indonesia merupakan perusahaan kosmetika alami yang memiliki rencana pengembangan yaitu dalam hal diversifikasi produk dan pengadaan rumah produksi baru. Penelitian ini dilakukan untuk menilai perencanaan investasi jangka panjang pada rencana pengembangan yang akan dilakukan Saesha. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian meliputi analisis kelayakan aspek non finansial dan aspek finansial. Berdasarkan aspek non finansial, rencana pengembangan usaha Saesha layak dilakukan dengan skor kelayakan pada masing-masing aspek non finansial diatas 50 persen. Sedangkan pada aspek finansial nilai NPV yang diperoleh adalah sebesar Rp 1 074 651 604, IRR sebesar 19.92 persen, Net B/C sebesar 2.432, dan payback period selama 5 tahun 4 bulan. Berdasarkan analisis switching value menunjukan usaha kosmetika alami Saesha sensitif terhadap perubahan jumlah input lidah buaya dan jumlah penjualan. Keyword: kelayakan, kosmetika, switching value","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Produksi Umbi Mikro Kentang (Solanum tuberosum L.) Malalui Manipulasi Media Abstrak: Penelitian ini terdiri dari dua percobaan. Percobaan pertama bertujuan untuk mempelajari pengaruh Alar 85, Kinetin dan Media Garam terhadap pembentukan umbi mikro kentang Norchip dengan media padat-cair, sedangkan percobaan kedua bertujuan untuk mempelajari pengaruh Adenin Sulfat dan Kinetin terhadap pembentukan umbi mikro kentang Red Pontiac dengan media cair-cair. Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Perak Tiosulfat dan Poliamin pada Media Enkapsulasi terhadap Viabilitas Bibit Mikro Enkapsulasi Kentang (Solanum tuberosumn L.) Abstrak: Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian perak tiosulfat dan poliamin pada media enkapsulasi terhadap viabilitas bibit mikro enkapsulasi kentang (Solanum tuberosum L.) yang dilaksanakan di Laboratorium Biomolekuler dan Seluler Tanaman, Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB Bogor dan Kebun Percobaan INAGRO, Cugenang. Jawa Barat pada bulan Januari sampai Juni 1999. Keyword: ","Judul: Zoonosis yang baru muncul bersumber satwa liar dan tantangan kesehatan masyarakat veteriner Abstrak: The objective of this scientific writing was to review the emerging infectious diseases (EIDs) which are zoonotic and originate in wildlife causing great negative impacts on public health, economy, social, politic, and national security. Furthermore, factors triggering the emergence and spread of emerging zoonotic diseases and global efforts in anticipating them were discussed in this review. It is recognized that EID are a significant burden on global economies and public health. Their emergence is thought to be driven largely by socio-economic, environmental and ecological factors. EID events are dominated by zoonoses (60.3% of EIDs) and the majority of these (71.8%) originate in wildlife, e.g., severe acute respiratory virus (SARS virus) and Ebola virus. The importance and recognition of wildlife as a reservoir of zoonoses are increasing. Emerging zoonoses (EZs) have been assumed increasing importance in public and animal health. Cost effective prevention and control of these zoonoses need an interdisciplinary and holistic approach and international cooperation. Surveillance, laboratory capability, research, training and education, and communication are key elements. Globalization has created many new challenges, particularly with regard to animal, human, and environmental health. New approaches in prevention, control, and eradication of zoonotic diseases have been developed and introduced worldwide, i.e., one health and ecohealth. The one health concept is a worldwide strategy for expanding interdisciplinary collaboration and communications in all aspects of health care for humans and animals, while ecohealth approach is to improve human health and well-being while simultaneously maintaining a healthy ecosystem. Keyword: " "Judul: Tekanan Ekonomi, Strategi Nafkah, Dan Kesejahteraan Keluarga Di Daerah Aliran Sungai Cimanuk Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tekanan ekonomi, strategi nafkah, dan kesejahteraan keluarga yang berada di Daerah Aliran Sungai Cimanuk. Sebanyak 72 keluarga dari kalangan menengah ke bawah (ditentukan berdasarkan Garis Kemiskinan BPS 2013) yang mempunyai anak balita dan anak usia sekolah dipilih secara sengaja sebagai contoh penelitian. Penelitian dilakukan di Kabupaten Garut dan Indramayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun dalam keadaan miskin, hanya satu dari tiga keluarga yang merasa tekanan ekonominya tinggi, dan satu dari sepuluh keluarga yang merasa kesejahteraannya rendah. Tekanan ekonomi keluarga dipengaruhi oleh perbedaan wilayah, pendidikan kepala keluarga, dan kepemilikan modal finansial. Sementara itu, kesejahteraan keluarga dipengaruhi oleh pendidikan kepala keluarga, modal finansial, modal sosial, akses terhadap lingkungan, tekanan ekonomi, dan pola nafkah ganda. Pola nafkah ganda merupakan strategi nafkah yang paling banyak dilakukan keluarga miskin di DAS Cimanuk. Pola nafkah ganda yang dilakukan keluarga dipengaruhi oleh usia istri, pengeluaran per kapita, modal sosial, dan akses terhadap lingkungan. Keyword: daerah aliran sungai, kesejahteraan, strategi nafkah, tekanan ekonomi","Judul: Tekanan Ekonomi, Strategi Nafkah, dan Kesejahteraan Keluarga Buruh Harian Lepas Perkebunan Kelapa Sawit. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan ekonomi dan strategi nafkah terhadap kesejahteraan subjektif keluarga buruh harian lepas perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan contoh penelitian yaitu keluarga dengan suami dan atau istri yang bekerja sebagai buruh harian lepas perkebunan kelapa sawit sebanyak 50 responden. Teknik yang digunakan dalam penarikan contoh adalah snowball. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan ekonomi objektif termasuk pada kategori sedang, tekanan ekonomi subjektif termasuk pada kategori sedang, strategi nafkah termasuk pada kategori rendah, dan kesejahteraan subjektif tergolong pada kategori sedang. Faktor yang memengaruhi kesejahteraan subjektif keluarga secara signifikan adalah status kepemilikan rumah, tekanan ekonomi subjektif, dan strategi nafkah. Keyword: buruh harian lepas, kesejahteraan keluarga, perkebunan kelapa sawit, strategi nafkah, tekanan ekonomi","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Kinerja Emitter tipe selang kecil dengan menggunakan bahan lokal pada irigasi tetes Abstrak: Kinerja alat atau mesin adalah informasi kwantitatif yang sangat diperlukan dalam pemakaian alat atau mesin tersebut. menghitung kelayakan Kinerja emiter pada umumnya belum diketahui khususnya di Indonesia yang belum menerapkan irigasi tetes. Penggunaan bahan lokal pada irigasi tetes sangat berguna untuk merealisasikan penerapan teknologi tepat guna đi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya debit emiter, menentukan koefisien keseragaman emiter dalam satu sistem irigasi, kemudian menentukan besarnya kehilangan tekanan pada sistem irigasi. Besarnya debit masing-masing emiter ditentukan berdasarkan pengukuran di lapang, sedangkan nilai koefisien keseragamannya dihitung berdasarkan statistik. Tekanan air diukur dari ketinggian reservoir sampai titik emiter dikurangi dengan kehilangan tekanan sepanjang penyaluran. Kehilangan tekanan sepanjang penyaluran, diperoleh berdasarkan penelitian kehilangan tekanan pada jaringan pipa yang dilakukan di Laboratorium Hidrolika ..dst Keyword: ","Judul: Kajian efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal Abstrak: Salah satu upaya pengembangan lahan irigasi adalah pemanfaatan potensi air tanah dangkal dengan menggunakan pompa air. Pengembangan sistem irigasi pompa merupakan salah satu cara yang dapat mengatasi keterbatasan sumber daya air untuk irigasi, terutama pada daerah-daerah yang memiliki potensi air tanah dangkal untuk dikembangkan. Kajian efektifitas irigasi/pompa air tanah dangkal ini diperlukan dalam rangka menilai efektifitas penerapan irigasi pompa/air tanah dangkal untuk pertanian berskala kecil. Penelitian masalah khusus ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal pertanian berskala kecil di 25 kabupaten dengan faktor pembeda tipe iklim, debit sumur dan ukuran pompa yang meliputi beberapa indikator kajian yaitu: satuan kebutuhan air (SKA), debit pemompaan, jumlah pemberian air, kecukupan jumlah pemberian air, pola tanam, intensitas tanam dan. luas oncoran. Tahapan awal penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan melakukan kajian data sekunder dengan cara mengklasifikasikan lokasi studi literatur (25 kabupaten) ke dalam beberapa kategori sesuai dengan batasan masing-masing faktor pembeda. Kemudian mengkaji setiap nilai indikator berdasarkan masing-masing kategori lokasi. Hasil pengelompokan tersebut disajikan pada suatu tabel dan grafik kecenderungan (trend). Tahapan kedua penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan melakukan kajian data primer pada lokasi studi kasus (Kabupaten Karawang). Kemudian melakukan kajian setiap nilai indikator berdasarkan masing- masing kategori lokasi. Hasil akhir dari penelitian masalah khusus ini adalah membuat suatu tabel dan grafik kecenderungan dari setiap indikator kajian sehingga dapat menggambarkan efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal. Menurut klasifikasi iklim Oldeman, wilayah studi termasuk ke dalam zona agroklimat C2 sampai E4. Nilai SKA rata-rata pada wilayah studi dengan tipe iklim E relatif lebih kecil dibanding dengan nilai SKA rata-rata pada wilayah studi dengan tipe iklim C dan D. Hal ini memberikan indikasi adanya kecenderungan petani pada wilayah yang relatif kering, menerapkan pola tanam hemat air dengan resiko penurunan hasil panen. Variasi nilai debit pemompaan lebih terkait dengan potensi : sumur dibanding dengan faktor pembeda ukuran pompa. Petani cenderung kurang tepat dalam memilih ukuran pompa yang sesuai dengan kapasitas sumur… Keyword: ","Judul: Studi Kasus: Tumor Kulit Pada Beruang Coklat (Ursus Arctos). Abstrak: Seekor beruang coklat (Ursus arctos) berjenis kelamin betina yang berasal dari Taman Margasatwa Ragunan, DKI Jakarta-Indonesia didiagnosa menderita tumor kulit. Studi kasus ini bertujuan mengetahui jenis tumor pada beruang coklat yang telah berumur 39 tahun. Beruang sakit (nafsu makan dan aktifitas menurun) sekitar dua bulan dan dilakukan perawatan di kandang individu. Terapi dilakukan dengan pemberian antibiotik dan vitamin. Beruang tersebut mati pada 7 Oktober 2014, kemusian nekropsi segera dilakukan di Divisi Patologi Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Hasil nekropsi ditemukan multinodular berwarna merah tua dengan diameter 5,5 cm. Tumor terlihat menyatu dengan jaringan sekitar tanpa memperlihatkan batas atau tidak terlihat adanya kapsul yang membatasi, pola pertumbuhan yang tidak teratur serta menginvasi jaringan sekitar. Sampel jaringan tumor kemudian diperiksa secara histopatologi. Massa tumor terlihat sel-sel berbentuk pipih atau gelendong(spindled) poligonal dengan ukuran yang bervariasi (Anisositosis). Sitoplasma sel-sel tumor berwarna eosinofilik membentuk penjuluran, dan memiliki nukleus berbentuk bulat sampai oval (tidak seragam) dengan nukleolus berjumlah 1-2. Sel-sel tumor tersusun dalam kelompok yang tidak beraturan dengan jarak yang renggang. Kadang-kadang pada beberapa daerah ditemukan sel-sel tumor yang memiliki pigmen coklat sampai hitam (melanin). Pewarnaan Masson's Trichrome (MT) memperlihatkan adanya pertumbuhan kolagen minimal yang dihasilkan oleh jaringan ikat diantara sel-sel tumor. Pewarnaan imunohistokimia terhadap Desmin, Vimentin, dan S100 memperlihatkan hasil positif dan negatif terhadap Glial Fibrillary Acidic Protein (GFAP). Berdasarkan morfologi dan hasil imunohistokimia, tumor didiagnosa sebagai malignant melanoma. Keyword: Beruang (Ursus arctos), malignant, melanoma, tumor kulit" "Judul: Performa Ayam Broiler Periode Starter dengan Pemberian Metionin Cair dalam Air Minum Abstrak: The objective of this research was to observe the effects of liquid methionine addition (0%; 0.05% and 0.10%) on broiler performance. Three thousand and six hundred DOC (day old chick) strain Cobb were used randomized block design with 3 treatments and 3 blocks. The variables were water consumption, feed consumption, body weight gain and feed conversion. The data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and differences among treatments were tested by contrast orthogonal when there was a significant effect of treatment on variables measured. The result showed that liquid methionine did not effect on water consumption, feed consumption, body weight gain and feed conversion ratio of broiler starter period. It was concluded that liquid methionine addition in the drinking water did not affect the amino acid balance in the ration of broiler starter used in this research. Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Feed Additive Selacid, Presan, Dan Selko Ph Terhadap Performa Ayam Broiler Strain Cobb Abstrak: Penambahan asam organik dalam pakan ternak dapat meningkatkan produktifitas ternak. Penelitian bertujuan mengukur pengaruh pemberian feed aditive Selacid, Presan dalam pakan dan Selko ph dalam air minum terhadap perfoma ayam broiler. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 2 x 3 dengan dua faktor (faktor A adalah A1= pemberian Selko ph dan A2= tanpa pemberian Selko ph, faktor B adalah penambahan feed additive B: B1= kontrol, B2= Selacid dan B3= Presan) dan 4 ulangan. Broiler yang digunakan sebanyak 600 ekor. Pemeliharaan dilakukan selama 35 hari dengan menggunakan kandang litter. Pakan yang diberikan berbeda tiap periode pemeliharaan (periode prestarter dengan kandungan Energi Bruto 3981 kkal kg-1 dan Protein Kasar 22.83%, periode starter dengan kandungan Energi Bruto 4133 kkal kg-1 dan Protein Kasar 22.91%, dan periode finisher dengan kandungan Energi Bruto 3350 kkal kg-1 dan Protein Kasar 22.66%). Peubah yang diamati dalam percobaan ini adalah performa ayam broiler yakni konsumsi pakan, bobot badan, rataan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian Selacid 0.1% atau Presan 0.1% dalam pakan disertai pemberian Selko ph dalam air minum nyata meningkatkan (P<0.05) konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan, dan menurunkan konversi pakan pada periode pre starter-starter. Pemberian Selacid 0.1% atau Presan 0.1% dalam pakan disertai pemberian Selko ph dalam air minum nyata menurunkan konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan pada periode finisher dan selama pemeliharaan 1-35 hari. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian Selacid 0.1% dalam pakan disertai pemberian Selko ph dalam air minum, efektif meningkatkan efisiensi penggunaan pakan sebesar 15.5% pada broiler periode pre starter-starer. Pemberian Presan 0.1% dalam pakan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan sebesar 1.5%-3% pada broiler periode finisher dan 1-35 hari pemeliharaan. Penggunaan Selko ph 1 ml L-1 dalam air minum dapat meningkatkan efisiensi pakan pada broiler periode prestarter-starer dan selama pemeliharaan 1-35 hari. Keyword: Broiler, Performa, Presan, Selacid, Selko ph","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Model Permintaan dan Langkah Pengelolaan Ekowisata Mangrove di Desa Karangsong Indramayu Abstrak: Mangrove di Desa Karangsong merupakan kawasan yang memiliki banyak potensi jasa-jasa lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk menilai jasa wisata ekowisata mangrove Karangsong melalui model permintaan serta menduga faktor faktor yang mempengaruhi permintaan tersebut untuk kemudian merumuskan langkah pengelolaan yang sesuai untuk kawasan tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2019. Analisis yang digunakan yaitu analisis Travel Cost Method, Willingness To Pay, dan Strength Weakness Opportunity Threats. Keunggulan yang dimiliki oleh obyek wisata yaitu keberadaan ekosistem mangrove yang masih alami dan terkelola dengan baik dan menjadikan daya tarik bagi kawasan ini. Persepsi menunjukkan bahwa lebih dari 50% wisatawan yang berkunjung menyatakan puas telah berwisata di kawasan ini. Faktor yang siginifikan mempengaruhi permintaan wisata yaitu pendapatan, waktu lama kunjungan dan anggaran rekreasi. Kesediaan membayar untuk menikmati jasa wisata rata-rata sebesar Rp. 22.264 per orang. Berdasarkan analisis SWOT menunjukan langkah-langkah pengelolaan yang direkomendasikan untuk dilakukan di ekowisata mangrove di Desa Karangsong adalah meningkatkan kerjasama dan upaya penggalian sumber dana untuk pemanfaatan pengelolaan, seperti kerjasama dengan lembaga pendidikan membuat wisata minat khusus berbasis edukasi, kedua mengoptimalkan dan melestarikan pemanfaatan ekowisata mangrove dan pantainya, ketiga didukung oleh pengelola dan pemerintah daerah membuat aturan resmi yang melibatkan dua pihak yang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak untuk pengembangan ekowisata mangrove yang lebih baik., Mangroves in Karangsong Village are an area that has many potential enviromental services. The purpose of this study is to assess tourism services Karangsong Mangrove ecotourism through a demand model and to guess the factors that influence the demand to then formulate appropriate management steps for the area. The research was conducted from June to July 2019. The analysis used was the Travel Cost Method, Willingness To Pay, and Strength Weakness Opportunity Threats analysis. The advantage of this area is the existence of a mangrove ecosystem that is still natural and well managed and makes it an attraction for this area. Perception shows that more than 50% of tourists who visit are satisfied having traveled in this area. Factors that significantly influence tourism demand are income, length of visit and recreation budget. Willingness to pay to enjoy tourism services an average of Rp. 22,264 per person. Based on the SWOT analysis, shows that the recommended management steps for mangrove ecotourism in Karangsong Village are increasing cooperation and efforts to extract funding sources for management utilization, such as collaboration with educational institutions to make special interest tours based on education, both optimizing and preserving the use of mangrove ecotourism and beaches, the third is supported by the manager and local government to make official regulations involving two parties which will later benefit both parties for the development of better mangrove ecotourism. Keyword: Desa Karangsong, ekowisata, mangrove, SWOT, TCM, WTP","Judul: Mangrove Ecotourism Services Assessment in Mangrovesari Marine Tourism Village, Kaliwlingi, Brebes Regency, Central Java Abstrak: Wilayah pesisir Kabupaten Brebes memiliki kawasan mangrove dengan potensi nilai ekonomi yang tinggi. Salah satu jasa ekosistem mangrove adalah jasa budaya berupa ekowisata. Desa Wisata Bahari Mangrovesari mengalami penurunan kondisi lingkungan yang disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai penilaian terhadap jasa ekowisata mangrove. Penelitian ini bertujuan menghitung nilai ekonomi ekowisata mangrove, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan wisata. Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini purposive sampling dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Valuasi dilakukan menggunakan Willingness to Pay (WTP) dan Travel Cost Method (TCM). Nilai ekonomi ekowisata mangrove Desa Wisata Bahari Mangrovesari dari pendekatan WTP sebesar Rp 490.524.000/tahun, sedangkan nilai ekonomi yang diperoleh dari pendekatan TCM sebesar Rp 170.028.000/tahun. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata dalam kesediaan membayar adalah pendidikan dan pendapatan. Faktor-faktor yang yang berpengaruh nyata dalam jumlah kunjungan wisata diataranya, pendidikan, waktu luang, dan biaya perjalanan., The coastal area of Brebes Regency has mangrove areas with high potential value. One of the mangrove ecosystem value is cultural services in the form of ecotourism. Mangrovesari Marine Tourism Village has experienced a decline in environmental conditions caused by a lack of information regarding the valuation of mangrove ecotourism services. This study aims to calculate the economic value of mangrove ecotourism, and identify factors that influence tourism activities. The sampling method used in this study was purposive sampling with data collection techniques in the form of interviews. Valuation is done using Willingness to Pay (WTP) and Travel Cost Method (TCM). The economic value of mangrove ecotourism in Mangrovesari Marine Tourism Village from the WTP approach amounted to IDR 490,524,000/year, while the economic value obtained from the TCM approach amounted to IDR 170,028,000/year. Factors that have a real effect on willingness to pay are education and income. Factors that have a real effect on the number of tourist visits include education, leisure time, and travel costs. Keyword: economic value, mangrove ecotourism, Travel Cost Method, Willingness to Pay","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengobatan kasus corpus luteum persisten pada sapi dan sinkronisasi esterus pada kerbau dengan menggunakan preparat PGF2 Alpha, serta evaluasi keberhasilannya : suatu studi kasus di Kabupaten Lebak, Sukabumi, Cianjur, Jawa Barat dan Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah Abstrak: Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Salah satu kegiatan yang cukup memberi harapan dalam usaha peningkatan jumlah dan mutu ternak adalah penanggulangan kasus kegagalan repro- duksi atau penyakit reproduksi. Corpus luteum persisten adalah satu bentuk kegagal- an reproduksi yang banyak ditemukan pada beberapa daerah di Indonesia. Oleh karena itu, penanggulangannya perlu dilakukan. Corpus luteum persisten terjadi karena adanya kelainan di dalam uterus berupa endometritis, pyometra, retensio secundinae, maserasi, mumifikasi fetus dan kelainan-kelainan lain yang mengganggu fungsi dari endometrium. Sinkronisasi estrus adalah suatu tindakan pengendalian siklus estrus sedemikian rupa sehingga sekelompok ternak mengalami estrus pada saat yang bersamaan, yaitu 2-7 hari setelah diberi obat pengendali siklus estrus. Nilai praktis dari pengendalian dan penyerentakkan siklus estrus adalah untuk menghemat waktu dan tenaga, baik dalam mendeteksi estrus maupun pelaksanaan inseminasi, serta dalam pemeliharaan dan pemberian pakan. Dalam studi kasus ini metoda yang dipakai adalah metoda survei untuk mengumpulkan data sekunder dan laporan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Lebak dan Grobogan yang berhubungan dengan kegiatan ini. Kegiatan di lapangan dilakukan terhadap 20 ekor sapi pe- rah di Kabupaten Sukabumi, 10 ekor sapi perah di Kabupaten Cianjur, 20 ekor sapi potong di Kabupaten Grobogan, yang mengalami corpus luteum persisten dan 20 ekor kerbau dara di Kabupaten Lebak. Sapi (perah dan potong) yang mengalami corpus luteum persisten diobati dengan PGF Alpha dan untuk kerbau dara dilakukan sinkronisasi 2 estrus, juga dengan memakai PGF2Alpha…dst Keyword: ","Judul: Evaluasi Hasil Inseminasi Buatan Sesudah Pengobatan Fungsi Ovarium Dan Corpus Luteum Persisten Pada Sapi Perah Di Kecamatan Pujon, Malang Abstrak: Suatu studi lapang tentang evaluasi hasil inseminasi buatan sesudah pengobatan hipofungsi ovarium dan corpus luteum persisten telah dilakukan pada sapi perah di Kecamatan Pujon, Malang, Jawa T imur, selama 2 minggu antara akhir bulan Juni sampai awal Juli 1985. Studi ini bertujuan selain untuk memberi informasi tentang keberhasilan yang dapat diperoleh setelah dilakukan penanggulangan terhadap kasus hipofungsi ovarium dan corpus luteum persisten, dimana kedua kasus ini merupakan sebagai penyebab kegagalan reproduksi terbanyak dalam suatu populasi tersapi perah di wilayah Kecamatan Pujon, Malang, demikian pula ditelusuri hasil inseminasi buatan setelah penanggulangan serta untuk mengetahui berbagai faktor penyebab kekurang berhasilannya. Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Penentuan Premi Bersih dan Cadangan Manfaat Asuransi Seumur Hidup Last Survivor dengan Suku Bunga Stokastik Abstrak: Salah satu contoh produk asuransi multi life, mencakup lebih dari satu orang, adalah asuransi last survivor, yaitu produk asuransi untuk dua orang tertanggung dengan manfaat asuransi akan diberikan ketika kedua tertanggung telah meninggal, dan pembayaran dilakukan pada kematian terakhir. Perhitungan premi dan cadangan manfaat asuransi tersebut biasanya dilakukan dengan mengasumsikan suku bunga konstan selama periode asuransi. Namun, pada keadaan sesungguhnya, suku bunga dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Tujuan karya ilmiah ini adalah memodelkan suku bunga Bank Indonesia 7-day (Reverse Repo Rate) yang diasumsikan mengikuti model stokastik Cox-Ingersoll-Ross. Pendugaan parameter dilakukan menggunakan metode Penduga Maximum Likelihood. Hasil pendugaan parameter menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 12.33%. Perhitungan premi dan cadangan manfaat dilakukan secara kontinu dengan menggunakan rumus zero-coupon rate dari model yang telah diperoleh. Secara umum, hasil perhitungan premi dan cadangan manfaat menghasilkan nilai paling tinggi apabila pembayaran premi hanya dilakukan hingga kematian pertama, dan menghasilkan nilai paling rendah apabila pembayaran premi dilakukan hingga kematian kedua., One example of a multi life insurance product is last survivor insurance, which is an insurance product for two insureds with insurance benefits that will be given when both insureds have died, and payment is made at the last death. Insurance premiums and benefits reserves are calculated by assuming a constant interest rate during the insurance period. However, in actual circumstances, interest rates may vary occasionally. The purpose of this scientific work is to model the Bank Indonesia 7-day (Reverse Repo Rate), which is assumed to follow the Cox-Ingersoll-Ross stochastic model. Parameter estimation was calculated using the Maximum Likelihood Estimator method. The parameter estimation results have a Mean Absolute Percentage Error (MAPE) of 12.33%. Calculation of premiums and benefits reserves is calculated continuously using the zero-coupon rate formula from the model that has been obtained. Generally, the results of premiums and benefits reserves calculation yield the highest value if the premium payment is only made until the first death, and yield the lowest value if the premium payment is made until the second death. Keyword: benefit reserve, Cox-Ingersoll-Ross, last survivor, net premium","Judul: Determining Unit Link Term Life Insurance Net Single Premium Using the Compound Annual Ratchet Method Abstrak: Asuransi unit link merupakan salah satu bentuk asuransi jiwa modern yang memberikan dua manfaat, yakni manfaat kematian dan manfaat investasi bagi tertanggung. Penghitungan premi dilakukan dengan mengasumsikan instrumen investasi yang digunakan berupa saham serta suku bunga konstan selama periode asuransi. Namun, pada keadaan sesungguhnya, instrumen investasi yang digunakan dapat berupa sebuah portofolio investasi yang terdiri atas berbagai instrumen investasi yang dimiliki oleh perusahaan asuransi serta suku bunga bervariasi. Tujuan karya ilmiah ini adalah menentukan besaran premi tunggal bersih dari asuransi jiwa berjangka unit link menggunakan metode pengindeksan saham compound annual ratchet pada empat skenario berbeda di mana tingkat cap dan tingkat floor divariasikan. Hasil penghitungan memberikan empat nilai premi tunggal bersih untuk masing-masing skenario. Secara keseluruhan, peningkatan tingkat floor dari 0% menjadi 3% memberikan nilai premi tunggal bersih yang lebih tinggi, sedangkan peningkatan tingkat cap dari 9% menjadi 12% memberikan nilai premi tunggal bersih yang lebih tinggi, tetapi kurang signifikan., The unit link insurance is one of the modern forms of life insurance that provides two benefits, namely death benefits and investment benefits for the insured. The calculation of the premiums is based on the assumption that the investment instruments used are equities and constant interest rates during the insurance period. However, in actual circumstances, the investment instrument used may be an investment portfolio consisting of different investments owned by the insurance company as well as varying interest rates. This scientific paper aims to determine the net single premium of life insurance unit link using the indexing method of compound annual ratchet stocks in four scenarios where the cap and floor values vary. The calculation results give net single premium values for each scenario. Overall, an increase in the floor level from 0% to 3% yields a higher net single premium value while an increase in the cap level rate from 9% to 12% gives a higher but less significant net single premium value. Keyword: asuransi jiwa berjangka, Investasi, compound annual ratchet, premi tunggal bersih, unit link","Judul: Sintesis Glukosa Oleat dengan Berbantuan Gelombang Mikro Abstrak: Carbohydrate-based esters of fatty acids are nonionic surfactants which are nontoxic, odorless, tasteless, and biodegradable. Glucose oleic acid is one of them. It can be synthesized by reacting glucose pentaacetate (GPA) and methyl oleate with conventional heating for 6 hours, which is slow and time-consuming. Therefore, organic synthesis has been developed by employing microwave irradiation, so called Microwave- Assisted Organic Synthesis (MAOS). This research synthesized glucose oleic acid, from GPA and methyl oleate using MAOS method, to reduce time of reaction and better yield. The parameters observed were melting point (for GPA), free fatty acid content (for methyl oleate), functional group analysis using Fourier transformed infrared spectroscopy (FTIR), and percent of yield. Reaction between GPA and glucose oleic acid was transesterification, while those of methyl oleate was esterification. GPA and glucose oleic acid using MAOS gave faster time of reaction, 5-10 minutes. The results showed that GPA, methyl oleate, and glucose oleic acid were well synthesized, as shown by FTIR spectra. The yield of GPA was 68,52%, with melting point was 94–111 °C. Methyl oleate gave 95,69% yield. Free fatty acid content of methyl oleate was 2,23%. The yield of glucose oleic acid was 47,18%. Keyword: " "Judul: Interaksi Orang Tua-Anak, Konsep Diri dan Penyesuaian Diri Remaja yang Tinggal dan Tidak Tinggal Bersama Orang Tua. Abstrak: Penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon mental dan tingkah laku sebagai usaha untuk mengatasi dan menguasai kebutuhan dalam diri, ketegangan, frustasi dan konflik, sehingga terdapat keselarasan antara tuntutan dari dalam diri dengan harapan dari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi orang tua-anak dan konsep diri terhadap penyesuaian diri remaja yang tinggal bersama orang tua kandung dan wali. Remaja dalam penelitian ini berusia 17 hingga 19 tahun serta dibedakan berdasarkan remaja yang tinggal bersama orang tua kandung sebanyak 41 orang dan remaja yang tidak tinggal bersama orang tua kandung sebanyak 35 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara interaksi orang tua-anak dan konsep diri pada remaja yang tinggal dengan orang tua kandung dan remaja yang tidak tinggal bersama orang tua kandung. Selain itu, terdapat hubungan positif signifikan antara interaksi orang tua-anak dengan konsep diri dan penyesuaian diri. Hasil uji regresi menunjukan bahwa interaksi orang tuaanak dan konsep diri berpengaruh positif signifikan terhadap penyesuaian diri. Keyword: Penyesuaian diri, remaja, interaksi orang tua-anak, konsep diri","Judul: Kelekatan Orang Tua, Kelekatan Teman Sebaya, dan Perkembangan Psikososial Remaja yang Tinggal dan Tidak Tinggal Bersama Orang Tua. Abstrak: Salah satu aspek perkembangan yang harus dicapai remaja adalah perkembangan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelekatan orang tua, kelekatan teman sebaya terhadap perkembangan psikososial remaja yang tinggal bersama orang tua kandung dan remaja yang tidak tinggal bersama orang tua kandung. Remaja dalam penelitian ini berusia 17-21 tahun dan dibedakan berdasarkan remaja yang tinggal bersama orang tua kandung sebanyak 41 orang dan remaja yang tinggal bersama wali sebanyak 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kelekatan dengan ibu pada remaja yang tinggal bersama orang tua kandung dan remaja yang tidak tinggal bersama orang tua kandung. Selain itu, terdapat hubungan positif signifikan antara kelekatan orang tua, kelekatan teman sebaya dengan perkembangan psikososial remaja. Kelekatan dengan ayah dan teman sebaya berpengaruh positif signifikan terhadap perkembangan psikososial remaja tahap identity. Keyword: kelekatan, orang tua kandung, tahap perkembangan psikososial, remaja, teman sebaya","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Pembuatan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas varietas Ayamurasaki) dan Aplikasinya dalam Pembuatan Roti Tawar Abstrak: Purple sweet potato (Ipomoea batatas cultivar Ayamurasaki) contains high amount of anthocyanin. Purple sweet potato flour will be more available to be used in bakery products and more effective in storage condition. This study was designed to produce purple sweet potato flour that has good appearance characteristic and high anthocyanin, then its application in bread making. The result showed that flour steamed 7 minutes of fleshed (1 cm) purple sweet potato and dried with tray drying has the highest total anthocyanin (188,11 mg Cy-3-glucoside/100 g flour) and the best colour appearance (L 42.08, a 13.04, b -2.88, and hue 347.7). Substituted bread by 40% purple sweet potato flour has the highest acceptability by 70 untrained panellists. This bread has L 38.11-39.41, a 21.22-21.84, b -0.37- -0.33, hue 358.3-359.1, and contains 96.41 mg Cy-3-glucoside/100 g bread. Physical analysis showed that loaf bread technique has specific volume 2.44 cm3/g and 0.13 kgF firmness. Based on the data, loaf bread technique is more suitable method in bread making that is substituted with purple sweet potato flour. Keyword: ","Judul: Effect of Flour Processing and Steaming on Physicochemical and Sensory Characteristic of Purple Sweet Potato Analog Rice Abstrak: Beras analog ubi jalar ungu memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai alternatif makanan pokok. Ubi jalar ungu sebagai bahan dasar dikenal memiliki karbohidrat dengan indeks glikemik rendah serta kandungan antosianin dan senyawa fenolik yang cukup tinggi. Proses pembuatan beras analog ubi jalar ungu dari tepung menghasilkan beras yang cenderung berwarna gelap akibat degradasi senyawa antosianin selama proses pengolahan. Upaya untuk menghasilkan beras analog ubi jalar ungu dengan karakteristik warna dan total fenolik yang lebih baik dapat dilakukan dengan proses pengukusan. Pengukusan ubi jalar ungu dapat mencegah terjadinya oksidasi antosianin dan memperkuat warna pigmen. Penelitian ini bertujuan membandingkan karakteristik beras analog ubi jalar ungu dengan proses penepungan dan proses pengukusan berdasarkan parameter fisik, kimia, dan sensori. Pembuatan beras analog menggunakan dua formula dengan bahan utama yang berbeda, yaitu tepung dan pasta ubi jalar ungu. Karakteristik beras analog didapatkan dengan melakukan analisis fisik, kimia dan sensori. Hasil analisis menunjukkan formula menghasilkan beras dengan warna yang berbeda. Beras analog dengan proses pengukusan mengandung total fenolik dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. Uji RATA menunjukkan beras analog dengan penepungan didominasi oleh atribut brown color, sedangkan beras analog dengan proses pengukusan didominasi oleh atribut purple color, sweet, purple sweet potato aroma, dan chewiness. Kedua formula beras memiliki tingkat kesukaan yang sama dan masih dapat diterima oleh panelis. Keyword: analog rice, flour processing, steaming, sweet purple potato, total phenolic","Judul: Zoonosis yang baru muncul bersumber satwa liar dan tantangan kesehatan masyarakat veteriner Abstrak: The objective of this scientific writing was to review the emerging infectious diseases (EIDs) which are zoonotic and originate in wildlife causing great negative impacts on public health, economy, social, politic, and national security. Furthermore, factors triggering the emergence and spread of emerging zoonotic diseases and global efforts in anticipating them were discussed in this review. It is recognized that EID are a significant burden on global economies and public health. Their emergence is thought to be driven largely by socio-economic, environmental and ecological factors. EID events are dominated by zoonoses (60.3% of EIDs) and the majority of these (71.8%) originate in wildlife, e.g., severe acute respiratory virus (SARS virus) and Ebola virus. The importance and recognition of wildlife as a reservoir of zoonoses are increasing. Emerging zoonoses (EZs) have been assumed increasing importance in public and animal health. Cost effective prevention and control of these zoonoses need an interdisciplinary and holistic approach and international cooperation. Surveillance, laboratory capability, research, training and education, and communication are key elements. Globalization has created many new challenges, particularly with regard to animal, human, and environmental health. New approaches in prevention, control, and eradication of zoonotic diseases have been developed and introduced worldwide, i.e., one health and ecohealth. The one health concept is a worldwide strategy for expanding interdisciplinary collaboration and communications in all aspects of health care for humans and animals, while ecohealth approach is to improve human health and well-being while simultaneously maintaining a healthy ecosystem. Keyword: " "Judul: Analisis reduksi emisi gas rumah kaca (CH4) melalui biodigester (Studi kasus perumahan dosen kampus IPB Dramaga). Abstrak: Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang sering dihadapi di berbagai tempat. Adanya sistem pengelolahan sampah yang baik sangat diperlukan untuk membangun lingkungan yang sehat. Sampah tidak hanya bermasalah terhadap kesehatan tetapi juga berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca yang telah menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim. Di Indonesia, sektor persampahan merupakan sumber emisi gas rumah kaca tertinggi ke tiga. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis potensi penurunan emisi gas rumah kaca dari sampah rumah tangga perumahan dosen IPB melalui pemanfaatannya untuk produksi biogas dan energy listrik. Penelitian dilakukan melalui survey, perhitungan potensi penurunan emisi dan perhitungan produksi biogas/listrik dengan metode ACM 0022 tentang proses pengelolaan sampah alternative. Survei ditujukan untuk mengetahui karakteristik rumah tangga dalam pengelolaan sampah yang meliputi jenis sampah, keminatan dalam biodigester dan upaya dalam pengelolaan sampah. Selain itu, dilakukan pengambilan sampah secara berkala selama seminggu pada 10 KK untuk mengetahui volume sampah yang diproduksi oleh perumahan dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum setiap keluarga di perumahan dosen masih belum terbiasa dalam memilah sampah sehingga perlu dilakukan program penyadaran masyarakat tentang hal ini. Sebelum dilakukan system pengelohan sampah dengan biodegester. Rata-rata produksi sampah perumahan dosen per harinya adalah 78.38 Kg berat kering. Secara total, volume sampah yang diproduksi oleh keluarga dari perumahan dosen IPB per tahun mencapai 28.6 ton sampah organik kering. Dengan volume sampah sebesar ini, biodigester dapat menghasilkan gas sebesar 39.19 m3 dan listrik sebesar 56 kWh. Listrik netto didapat sebesar 53 kWh, karena 3 kWh akan digunakan untuk menghaluskan sampah. Dengan kapasitas tersebut, apabila setiap rumah menggunakan 10 lampu, 1 tv, 1 kulkas dua pintu dan 1 penghangat nasi selama 8 jam per hari, maka listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan 12 rumah. Potensi penurunan emisi gas rumah kaca mencapai sekitar 90 ton/CO2. Apabila harga listrik diasumsikan sebesar 0.104 USD/kWh, harga karbon sebesar 5 USD/ton CO2 dan tipping fee sebesar 40 USD/ton sampah serta diskonto sebesar 10%, maka pembuatan biogas untuk menjadi listrik akan memberikan keuntungan sebesar 8,144 USD Keyword: Biogas, emisi gas rumah kaca, biodigester, listrik","Judul: Reduksi emisi gas rumah kaca melalui pengomposan sampah padat perkotaan Abstrak: Laju pertumbuhan industri dan pertambahan penduduk yang terus meningkat terutama di daerah perkotaan telah menimbulkan masalah lingkungan yang rumit. Salah satunya adalah masalah pengelolaan sampah, baik yang berasal dari rumah tangga maupun industri/perdagangan. Salah satu alternatif penanganan sampah padat perkotaan yang bersifat organik adalah pengomposan. Pengomposan adalah suatu proses biologis dimana sebagian bahan organik diuraikan pada kondisi aerobik tanpa menghasilkan gas metana (CH4). Metana adalah salah satu Gas Rumah Kaca (GRK) dan merupakan polutan lingkungan yang membahayakan. Metana mempunyai efek rumah kaca 20-30 kali lebih kuat daripada CO2 Untuk itu diperlukan kebijakan dalam upaya mengurangi laju emisi metana yang bersumber dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tujuan penelitian ini adalah memprediksi tingkat reduksi emisi gas rumah kaca khususnya gas metana melalui pengomposan sampah padat perkotaan dan merumuskan formulasi strategi untuk meningkatkan laju produksi kompos. Ruang Ilingkup penelitian adalah kajian kebijakan pemerintah dalam penanganan sampah padat perkotaan, prediksi tingkat reduksi emisi gas metana pemilihan sistem kelembagaan pengomposan dan perumusan strategi kelembagaan pengomposan yang efektif. Pengumpulan data dalam kajian ini dilakukan melalui wawancara, pengamatan langsung, kuisioner dan data sekunder. Sumber data berasal dari Bapedal, Dinas Kebersihan, pihak swasta/produsen kompos, LSM dan perguruan tinggi di wilayah Jabotabek. Untuk perhitungan Emission Reduction (ER) gas metana diperoleh melalui analisis neraca massa dan perkiraan dengan menggunakan metode Time Series (deret waktu), sedangkan pemilihan sistem kelembagaan pengomposan menggunakan teknik ME-MCDM (Multi Expert-Multi Criteria Decision Making) dengan fuzzy non-numeric melalui pembobotan kriteria dengan metode komparasi berpasangan. Kriteria terpenting yang digunakan dalam menentukan pemilihan kelembagaan pengomposan diperoleh melalui kuisioner komparasi berpasangan yang dilanjutkan dengan metoda fuzzy non-numeric dengan menggunakan operator-operator minimum (A), maksimum (v) dan OWA (Ordered Weighted Average). Responden yang dipilih untuk memberikan penilaian pada kuisioner ini adalah lembaga/pihak yang berkompeten dan ahli (pakar) yang langsung berkaitan dengan masalah pengomposan. Pengolahan sampah di TPA pada tahun 2002 yang masih menerapkan teknik Sanitary landfill open dumping menghasilkan emisi gas metana sebesar 327.210 torn/tahun. Dengan pengomposan, maka emisi gas metana dapat direduksi sebesar 3.751 ton tahun. Keyword: ","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: The Impact of Goverment Expenditure on Income Inequality in Special Region of Yogyakarta Province Abstrak: Ketimpangan pendapatan menjadi sumber berbagai masalah sosial. Salah satu upaya pemerintah dalam menangani permasalahan ketimpangan pendapatan yaitu melalui kebijakan fiskal dari sisi pengeluaran guna menerapkan fungsi alokasi yang mempraktikan tujuan pembangunan yang memihak kepada masyarakat miskin melalui fasilitas aktivitas ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Di Provinsi DI Yogyakarta pengeluaran ini cenderung meningkat selama tahun 2013-2019 namun ketimpangan pendapatan diantara masyarakatnya justru cenderung meningkat sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengeluaran pemerintah fungsi ,ekonomi ,kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial terhadap ketimpangan pendapatan kabupaten/kota di Provinsi DI Yogyakarta periode 2013- 2019. Dalam penelitian ini digunakan metode data panel dinamis. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah yang dapat menurunkan tingkat ketimpangan pendapatan diantara masyarakat adalah pengeluaran bidang ekonomi, pendidikan dan perlindungan sosial., Income inequality is a source of various social problems. One of the government's efforts in dealing with the problem of income inequality is through fiscal policy from the expenditure side in order to implement the allocation function that practices development goals that favor the poor. Through facilities for economic activity, education, health and others. In DI Yogyakarta Province, this expenditure tends to increase during 2013-2019 but income inequality among the people tends to increase, so this study aimsto analyze the impact of government spending on functions, economy, health, education, and social protection on income inequality in districts/citiesin DI Province. Yogyakarta period 2013-2019. In thisstudy, the dynamic panel data method was used. This study shows that government expenditures that can reduce the level of income inequality among the community are spending on the economy, education and social protection. Keyword: goverment spending, income inequality, panel data","Judul: Pengaruh Sektor Industri Manufaktur Terhadap Ketimpangan Pendapatan Tingkat Provinsi di Indonesia Abstrak: Pembangunan ekonomi merupakan proses yang dilakukan suatu negara untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Pada proses pembangunan ekonomi di Indonesia terjadi perubahan struktur ekonomi di mana sektor industri manufaktur menjadi sektor penyumbang PDB Indonesia terbesar. Namun, dalam proses pembangunan ekonomi juga terdapat permasalahan ketimpangan pendapatan tingkat provinsi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sektor industri manufaktur dan faktor-faktor lainnya terhadap ketimpangan pendapatan tingkat provinsi di Indonesia dalam periode 2017-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan Fixed Effect Model (FEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa PDRB sektor industri manufaktur, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Indeks Pembangunan TIK (IP-TIK) berpengaruh negatif terhadap ketimpangan pendapatan. Variabel jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap ketimpangan pendapatan, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan tingkat provinsi di Indonesia., Economic development is a process carried out by a country to achieve social welfare. In the process of economic development in Indonesia, there has been a change in the economic structure where the manufacturing sector has become one of the leading sectors contributing to Indonesia's GDP. However, in the process of economic development, there are problems with income inequality between regions in Indonesia. This study aims to analyze the impact of the manufacturing sector and other factors on provincial level income inequality in Indonesia during the period 2017–2021. The method of this research was panel data regression using the Fixed Effect Model (FEM). The results indicate that the share of Gross Regional Domestic Product (GRDP) from the manufacturing sector, the Human Development Index (HDI), and the ICT Development Index have a significant negative effect on income inequality in Indonesia. The population has a significant positive effect on income inequality. On the other hand, the number of Foreign Direct investments (FDI) has no significant effect on income inequality in Indonesia. Keyword: manufacturing sector, panel data, provincial level of income inequality","Judul: Perbanyakan Tanaman Nenas Varietas Variegata (Ananas comesus ""Variegatus"") Secara In Vitro. Abstrak: Nenas merupakan tanaman asli Amerika Tropis yang termasuk famili Bromeliaceae. Tanaman nenas secara konvensional diperbanyak menggunakan bagian suckers, hapas, slips, mahkota dan batang utama. Perbanyakan konvensional ini, selain jumlah tunas baru yang dihasilkan sedikit dan membutuhkan waktu yang lama, juga sulit untuk menghasilkan varian. Teknik kultur jaringan merupakan cara yang sangat cepat untuk menghasilkan tunas baru dan memisahkan tanaman khimera ke dalam komponen genotip-genotipnya. Keyword: " "Judul: Potensi Populasi Buru Rusa Sambar (Rusa unicolor) di Taman Buru Lingga Isaq Kabupaten Aceh Tengah Abstrak: Rusa sambar (Rusa unicolor) merupakan salah satu jenis satwa buru yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Sebagai salah satu jenis satwa yang dapat diburu, populasi dan laju pertumbuhan populasi rusa sambar harus diketahui sebagai dasar penentuan kuota buru. Penelitian ini bertujuan untuk menduga potensi populasi buru dan habitat rusa sambar serta daya dukung habitat bagi rusa sambar di Taman Buru Lingga Isaq. Pertemuan langsung selama pengamatan terjadi 2 kali dan pertemuan tidak langsung terjadi 12 kali yang ditandai dengan pertemuan jejak rusa sambar. Kepadatan populasi tertinggi ditemukan di Resort Linge sebesar 0.36 individu/ha dan tidak terjadi pertemuan langsung maupun tidak langsung di Resort Bintang. Terdapat 6 jenis pakan yang ditemukan di alam beserta tingkat produktivitasnya yaitu jih/ilalang (Imperata cylindrica) sebesar 3 267.97 kg/ha/thn, sange/serai (Cymbopogon citratus) sebesar 1 629.36 kg/ha/thn, sintrong (Crassocephalum crepidioides) sebesar 1 295.75 kg/ha/thn, ampung-ampung (Trevesia sp.) sebesar 2 409.00 kg/ha/thn, kukumil (Isachne globosa) sebesar 2 151.09 kg/ha/thn, dan rumput putih (Cyrtandra sp.) sebesar 2 304.98 kg/ha/thn. Total ketersediaan hijauan pakan sebesar 47 976 073.36 kg/tahun yang dapat mendukung 22 573 individu rusa sambar. Jumlah rusa sambar dugaan pada tahun 2018 sebanyak 1 459 individu dengan kuota buru pada tahun tersebut yaitu 165 individu. Keyword: Daya dukung, populasi, rusa sambar","Judul: Pengaruh tipe vegetasi terhadap pola perilaku rusa Jawa (Cervus timorensis) di Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon Abstrak: Rusa jawa (Cervus timorensis) merupakan satwa liar yang dilindungi yang penyebarannya terdapat di Pulau Jawa dan Sunda kecil. Di Taman Nasional Ujung Kulon, penyeba- ran rusa jawa terdapat di pulau jawa dan pulau-pulau kecil seperti Pulau Peucang. IPB Univ Pulau Peucang merupakan kawasan yang terbatas kemampuannya karena dibatasi oleh luas pulau yang sempit (±450 ha), kondisi vegetasi, jenis satwa liar yang hidup, topografi dan aktivitas manusia di dalam kawasan. rusa jawa (Cervus timorensis), di Pulau Peucang Selain ditemu- kan satwa lainnya seperti kijang, babi hutan, ular sanca, kera ekor panjang dan berbagai burung. Kondisi vegetasi Pulau Peucang yang beraneka ragam diduga berpengaruh terhadap populasi dan penyebaran satwa khususnya rusa jawa (Cervus timorensis). Tipe vegetasi yang ada yaitu vegetasi pantai, padang rumput dan hutan alam yang rapat dan hutan alam yang terbuka (open canopy) Hal ini berpengaruh pada pola perilaku rusa, penyebaran, dan aktivitas yang dilakukannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tipe vegetasi terhadap pola perilaku rusa jawa (Cervus timorensis) terutama penyebaran rusa, ukuran dan komposisi kelompok, jenis aktivitas dan waktu aktivitas.... Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Isolasi Senyawa Aktif dari Cyanobacteria Laut Symploca sp. Asal Ujung Kulon Abstrak: Symploca sp. adalah suatu jenis Cyanobacteria laut yang mempunyai ragam metabolit sekunder dan aktivitas hayati unik yang berpotensi dijadikan sebagai sumber obat baru. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa aktif terhadap Artemia salina dari Cyanobacteria laut Symploca sp. asal Ujung Kulon. Pemisahan ekstrak MeOH Symploca sp. menghasilkan fraksi SN-1, SN-2, dan SN-3. Fraksi SN-2 (0,12 g) adalah fraksi paling ampuh (LC50 0,32 μg/mL) terhadap A. salina. Pemurnian SN-2 lebih lanjut menghasilkan tiga subfraksi: SN- 2.1, SN-2.2, dan SN-2.3. Subfraksi SN-2.2 (36,5 mg) menunjukkan toksisitas paling ampuh (LC50 0.10 μg/mL). Berdasarkan analisis HPLC, subfraksi teraktif mempunyai dua komponen senyawa aktif: SN-2.2.3.1.1 dan SN-2.2.3.1.2., Symploca sp. is a marine Cyanobacteria possessing diverse and unique secondary metabolites and biological activities which can be used as a source of new drugs. The study aimed to isolate the active molecules against Artemia salina from a marine Cyanobacteria Symploca sp. from Ujung Kulon. Separation of MeOH extract of the Symploca sp. gave SN-1, SN-2, and SN-3 fractions. The SN- 2 (0,12 g) was the most potent fraction (LC50 0,32 μg/mL) against A. salina. Further purification of SN-2 resulted three subfractions: SN-2.1, SN-2.2, and SN- 2.3. The subfraction SN-2.2 (36,5 mg) reveals the most potent toxicity (LC50 0.10 μg/mL). Based on HPLC analysis, the most active subfractions has two components of the active compound: SN-2.2.3.1.1 and SN-2.2.3.1.2. Keyword: A. salina, Cyanobacteria, secondary metabolite, Symploca sp., toxicity","Judul: Penapisan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Aseton Sianobakteria. Abstrak: Sianobakteria adalah kelompok prokariota fotoautotropik Gram-negatif yang memiliki sifat-sifat bakterial dan tanaman. Sianobakteria diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Pada penelitian ini dilakukan penapisan isolat sianobakteria yang berpotensi untuk antibakteri terhadap bakteri Gram negatif dan Gram positif. Ekstraksi aseton dipilih dengan maksud memperoleh senyawa aktif polar dari isolat yang diuji. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh ekstrak yang diuji dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif dan Gram positif. Isolat LIPI-F-32 dan LIPI-F-59 memiliki daya hambat paling tinggi terhadap bakteri Escherichia coli yaitu sebesar 90.59% pada konsentrasi 0.05 mg/mL untuk isolat LIPI-F-32 dan 94.85% pada konsentrasi 0.2 mg/mL untuk isolat LIPI-F-59. Sedangkan daya hambat tertinggi pada bakteri Micrococcus luteus didapat dari LIPI-F-44 dan LIPI-F-45 dengan daya hambat sebesar 88.40 % dan 83.66% pada konsentrasi 0.2 mg/mL. Isolat isolat ini termasuk ke dalam ordo Chrooccoccales. Isolat LIPI-F-31 dan LIPI-F-45 mampu menghambat bakteri Escherichia coli dan Micrococcus luteus dengan persen daya hambat yang tinggi. Sehingga isolat isolat ini dapat dilanjutkan untuk penelitian selanjutnya. Keyword: Antibakteri, aseton, Chroococcales, sianobakteria","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Analisis dayasaing komoditas gula di Kabupaten Lampung Utara Abstrak: Pengembangan potensi tebu rakyat dalam mewujudkan program swasembada gula sangat diperlukan. Tebu rakyat masih menjadi penyumbang pasokan terbesar bagi pabrik gula. Hal ini juga tidak hanya untuk memenuhi permintaan gula bagi masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petani tebu rakyat. Pulau Jawa masih merupakan sentra tebu rakyat terbesar di Indonesia. Namun, sudah tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan lahan-lahan produktif akan semakin terdesak dengan bertambahnya jumlah penduduk di Pulau Jawa. Maka dalam rangka mencapai program swasembada gula tahun 2014 yang dicanangkan pemerintah, alternatif yang dapat diambil adalah pengembangan perkebunan tebu di luar Pulau Jawa. Salah satu wilayah yang potensial adalah Kabupaten Lampung Utara Propinsi Lampung. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis dayasaing komoditas gula berbasis tebu rakyat di Kabupaten Lampung Utara serta peranan faktor-faktor pendukungnya dan merumuskan alternatif strategi pengembangan komoditas gula di Kabupaten Lampung Utara. Ruang lingkup penelitian ini adalah wilayah Kabupaten Lampung Utara. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni-Agustus 2011. Metode yang digunakan untuk penentuan responden pada penelitian ini adalah Purposive Sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengintrepretasikan dan mendeskripsikan keunggulan kompetitif usahatani tebu berdasar Teori Berlian Porter serta alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usahatani tebu melalui analisis SWOT. Hasil analisis dayasaing menggunakan Teori Berlian Porter dapat dilihat bahwa masing-masing komponen dayasaing telah berjalan relatif baik. Namun masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Analisis keterkaitan antar tiap komponen dayasaing agribisnis gula menunjukkan keterkaitan yang saling mendukung dan tidak saling mendukung. Keterkaitan yang saling mendukung lebih dominan dalam penelitian ini. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dayasaing komoditas gula berbasis tebu rakyat di Kabupaten Lampung Utara dibandingkan di daerah lain di Indonesia relatif kuat. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa alternatif strategi yang dapat dirumuskan untuk meningkatkan dayasaing gula di Kabupaten Lampung Utara antara lain: 1) Melakukan perbanyakan usahatani tebu dengan memanfaatkan lahan yang belum terpakai dan sumberdaya pendukung lainnya; 2) Meningkatan kuantitas, kualitas dan efisiensi produksi gula; 3) Pembentukan kluster Industri ; 4) Pengaturan produksi dan impor gula; 5) Perbaikan sarana dan prasarana penunjang PG; 6) Peningkatan produksi tebu dan gula melalui pemanfaatan teknologi; 7) Meningkatkan sosialisasi dan promosi tentang produk gula dari Kabupaten Lampung Utara; 8) Konsolidasi antar tiap pihak dalam agribisnis pergulaan di Kabupaten Lampung Utara. Keyword: Dayasaing, Gula, Berlian porter","Judul: Analisis peramalan konsumen dan produksi gula serta implikasinya terhadap pencapaian swasembada gula di Indonesia Abstrak: Gula merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Gula memiliki arti dan posisi yang strategis di masyarakat Indonesia. Sebagian besar, gula dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sumber energi, pemberi cita rasa, dan sebagian lagi digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman. Gula adalah salah satu bahan pangan sumber karbohidrat dan sekaligus sumber energi/tenaga yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dalam pedoman Pola Pangan Harapan (PPH) edisi terakhir yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian, tercantum energi yang dianjurkan yang berasal dari gula sebesar 6,0 persen dari total kecukupan energi atau 110 kalori per kapita per hari setara dengan 30 gram gula pasir. Selain itu, gula termasuk bahan pamanis alami yang tidak membahayakan kesehatan bagi pemakainya. Indonesia telah mulai memproduksi gula secara komersial sejak tahun 1600-an. Sejak itu produksi gula pasir mengalami pasang surut seiring perkembangan ekonomi dunia dan politik dalam negeri Indonesia. Pada periode tahun 1930-an, Indonesia pernah manjadi negara pengekspor gula terbesar di dunia setelah Kuba (pada tahun 1930 mencapai sekitar tiga juta ton). Mulai sekitar tahun 1967 produksi gula dalam negeri semakin mengalami penurunan. Penurunan produksi dalam negeri tersebut antara lain disebabkan oleh: (1) kemampuan giling yang rendah akibat keadaan pabrik gula di Jawa yang umumnya sudah tua, (2) biaya produksi yang tinggi, dan (3) luas areal tebu di Jawa yang semakin berkurang, akibat adanya persaingan dengan tanaman lain, terutama padi. Pada saat itu produksi dalam negeri tidak dapat lagi melakukan ekspor dan bahkan tidak bisa mencukupi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Sejak itulah Indonesia mulai mengimpor gula sampai sekarang. Permintaan gula secara nasional diperkiraan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan industri pengolahan makanan dan minuman. Jika hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi yang memadai maka ada kekhawatiran besar atas impor gula yang tinggi, yang dipandang sebagai ancaman terhadap kemandirian pangan. Kemandirian pangan merupakan hal penting bagi negara berkembang berpenduduk besar dengan daya beli rendah seperti Indonesia. Impor yang tinggi memerlukan anggaran belanja negara yang besar. Anggaran belanja negara yang tidak diimbangi oleh anggaran pendapatan negara mengakibatkan pemerintah melakukan utang luar negeri. Selain itu ketergantungan yang besar pada impor gula dapat mengurangi devisa negara yang lebih dibutuhkan untuk pemulihan struktur ekonomi dan pelunasan hutang luar negeri. Untuk itu perlu adanya penghematan pengeluaran yang salah satunya meniadakan belanja impor gula dengan upaya mewujudkan kemandirian pangan, dalam hal ini yaitu swasembada gula. ... Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Pengaruh Lama Penyimpanan Larutan Garam NaCl Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Jagung (Zea mays L.) Abstrak: Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyiraman larutan garam NaCl terhadap pertumbuhan dan produksi dua varietas jagung. Rancangan percobaan adalah Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Sebagai petak utama adalah varietas, yaitu Harapan Baru (tahan terhadap kondisi salin) den Nakula (peka terhadap kondisi salin). Sebagai anak petak adalah lama penyiraman larutan garam 4000 ppm NaCl (lama salinisasi), yaitu: O minggu, 3 minggu, 6 minggu, 9 minggu dan 12 minggu. Perlakuan salinisasi diberikan mulai saat tanam sampai waktu tertentu. Umumnya pada perlakuan salinisasi yang sama, nilai pengamatan varietas Harapan Baru lebih besar daripada Varietas Nakula. Pada umur 2 MST, tinggi tanaman sudah dipengaruhi oleh perlakuan salinisasi. Dibandingkan dengan kontrol, perlakuan salinisasi 3 minggu menurunkan tinggi tanaman sebesar 18.30 persen. Perlakuan salinisasi baru berpengaruh terhadap jumlah daun pada saat tanaman berumur 4 MST. Dibandingkan dengan kontrol perlakuan salinisasi 3 minggu menurunkan jumlah daun sebesar 15.77 persen... Keyword: ","Judul: Pengaruh dosis dan frekuensipenyiraman garam terhadap produktivitas Chloris gayanan Kunth dan Setaria splendida Stapf dengan media tanam tanah tambak dari Marunda Abstrak: Daerah pesisir memiliki potensi untuk ditanami tanaman makanan ternak, tetapi ada beberapa kendala seperti pasang surut air laut dan tingginya salinitas air dan tanah yang mengakibatkan hanya jenis tanaman tertentu yang dapat tumbuh dengan baik didaerah pesisir. Tingginya kadar garam dalam tanah akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas dan frekuensi penyiraman garam yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Chloris gayana Kunth dan Setaria splendida Stapf. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium lapang Agrostologi dan Laboratorium Agrostologi, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus 2006 sampai dengan bulan Februari 2007.Rumput yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumput Chloris gayana Kunth dan Setaria splendida Stapf dengan menggunakan media tanam tanah tambak yang diambil dari daerah Marunda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. Dosis siraman garam sebagai faktor pertama (faktor A) dan frekuensi penyiraman garam sebagai faktor kedua (faktor B). Dosis siraman garam terdiri dari 3 level yaitu 0 ppm (S0), 5000 ppm (S1) dan 10.000 ppm (S2), sedangkan frekuensi penyiraman terdiri dari 4 level yaitu setiap hari (PO), selang 1 hari (P1), selang 2 hari (P2) dan selang 3 hari (P3). Peubah yang diamati adalah pertambahan tinggi vertikal, pertambahan jumlah anakan, berat kering tajuk dan berat kering akar. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa ragam (ANOVA) dan jika hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pengaruh salinitas dan frekuensi penyiraman garam tidak berbeda nyata (P<0.05) terhadap tinggi vertikal, jumlah anakan, berat kering tajuk dan berat kering akar. Perlakuan garam berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap tinggi vertikal, jumlah anakan, berat kering tajuk dan akar. Tingginya kadar garam dalam tanah mengakibatkan penurunan produktivitas dari tanaman Chloris gayana dan Setaria splendida yang dapat dilihat dari penurunan pertambahan tinggi vertikal, jumlah anakan, berat kering tajuk dan akar. Frekuensi penyiraman berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap tinggi vertikal dari Setaria splendida. Secara umum perlakuan garam menurunkan produktivitas dari rumput Chloris gayana dan Setaria splendida. Keyword: Salinitas, Chloris gayana","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Analisis Penambatan Molekul Senyawa Aktif Kayu Manis (Cinnamon) pada Enzim MGA untuk Agen Anti-Diabetes Abstrak: Kasus diabetes melitus terus meningkat setiap tahunnya, terutama diabetes melitus tipe II. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas anti-diabetes adalah kayu manis. Kayu manis memiliki senyawa aktif berupa cinnamaldehyde, cinnamic acid, ethyl cinnamate dan cinnamyl acetat yang dipercaya berkhasiat untuk mengobati diabetes namun belum diketahui potensi dari masing-masing senyawa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi senyawa aktif yang terkandung dalam kayu manis sebagai anti-diabetes melalui simulasi penambatan molekul serta mendapatkan model interaksi antara senyawa aktif kayu manis dengan enzim Maltase-Glucoamylase (kode PDB: 3L4W). Ligan kontrol yang digunakan adalah miglitol sedangkan ligan uji yang digunakan adalah senyawa aktif kayu manis. Hasil simulasi menunjukkan bahwa senyawa ligan uji yang berpotensi sebagai inhibitor enzim MGA untuk agen anti-diabetes mengikuti miglitol adalah senyawa aktif cinnamic acid. Hal tersebut dikarenakan memiliki energi Gibbs ikatan tebesar bahkan menyaingi energi Gibbs ikatan miglitol, konstanta inhibisi terkecil dan ikatan hidrogen terbanyak dibandingkan ligan uji lainnya. Keyword: kayu manis, penambatan molekul, Maltase-Glucoamylase, senyawa aktif","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: ","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Penapisan Senyawa Aktif Mahkota Dewa, Lidah Buaya, dan Pare sebagai Inhibitor Enzim Aldehid Dehidrogenase 1A3 secara In Silico Abstrak: Kanker ovarium termasuk salah satu penyebab kematian terbesar dari seluruh kematian akibat kanker di Indonesia. Cancer stem cell (CSC) memiliki kemampuan menginisiasi pembentukan tumor dan dapat menyebabkan metastasis. CSC relatif resisten terhadap terapi kanker konvensional dan diperkirakan dapat tinggal di dalam tubuh setelah terapi kamker selesai. Oleh karena itu, perlu adanya terapi baru yang menargetkan CSC yang diharapkan mampu menjadi metode pengobatan kanker yang efisien dan dapat mencegah kekambuhan kanker. Aldehid dehidrogenase 1A3 (ALDH1A3) merupakan salah satu marker permukaan CSC pada kanker ovarium. Enzim ALDH1A3 berperan dalam mengoksidasi retinaldehid menjadi asam retinoat yang dapat menginduksi transkripsi gen yang dapat meregulasi pembentukan tumor. Penelitian bertujuan menapis senyawa aktif yang berasal dari mahkota dewa, lidah buaya, dan pare sebagai inhibitor enzim ALDH1A3 secara in silico dengan metode virtual screening dan molecular docking melalui analisis energi ikatan (ΔG), konstanta inhibisi (Ki), dan ikatan yang terbentuk. Senyawa cucurbitane11 (3,7-dioxo-23,24,25,26,27-penta-norcucurbit-5-en-22-oic acid) berpotensi paling tinngi sebagai inhibitor enzim ALDH1A3 dengan ΔG -9.79 kkal/mol, Ki 0.07 μM, dan %BSS 83.3%, sehingga dapat dijadikan kandidat obat untuk pengobatan kanker ovarium. Senyawa mahkoside A, eriodictiol, daidzein, genistein, pelargonidin, apigenin, katekin, sianidin, dan mangiferin juga berpotensi menghambat kerja enzim ALDH1A3 karena memiliki sisi pengikatan yang juga sama dengan asam retinoat. Keyword: ALDH1A3, CSC, kanker ovarium, molecular docking, virtual screening","Judul: Inhibisi Senyawa Bahan Alam pada Protein Antiapoptosis Sel Kanker Pankreas melalui Pendekatan In Silico Abstrak: Kanker pankreas merupakan jenis tumor ganas yang sangat mematikan. Penderita kanker pankreas umumnya ditangani dengan kemoradioterapi dan obat gemsitabin, namun masih belum memberikan hasil klinis yang baik. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi senyawa bahan alam sebagai inhibitor protein antiapoptosis sel kanker pankreas berdasarkan energi bebas Gibbs (ΔG), konstanta inhibisi, interaksi hidrogen, dan toksisitas senyawa bahan alam secara in silico. Jumlah senyawa bahan alam yang berpotensi menjadi obat kanker sangat banyak, sehingga penelitian di laboratorium secara satu-per-satu terhadap senyawa bahan alam tersebut sangat tidak efisien dari segi waktu dan biaya. Oleh karena itu, untuk mengefisienkan hal tersebut digunakan metode komputasi. Hasil dari inhibisi beberapa senyawa bahan alam dengan standar gemsitabin terhadap protein antiapoptosis menyatakan bahwa brusein D merupakan senyawa yang sangat berpotensi menjadi obat kanker pankreas ditinjau dari segi energi bebas Gibbs, jumlah interaksi hidrogen, dan toksisitasnya. Keyword: in silico, kanker pankreas, protein antiapoptoss, senyawa bahan alam","Judul: Perilaku Remaja dalam Mendengarkan Radio Komunitas (Kasus Pendengar BeTe Radio di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: This research aimed to analyze the relation between teenager behaviors on community radio listening activity. This research goals are (1) to identify the pattern of listening activity on community radio among teenager (2) to analyze the relation between listeners characteristics and broadcast format assessment by listening community radio (3) to analyze the relation between community radio listeners pattern with the teenager behaviors, and (4) to identify the listeners expectations towards community radio. The main method of this research is quantitative approach, and qualitative approach as supporting. Research and observationshow that the teenagers who are listening to the BeTe community radio have low level of listening activity pattern. Affective level and social network were also relatively low. Related to the listeners characteristics, the research result showed that gender does not have any relation with the pattern of radio listening activity. Beside that, age, media ownership, and main activities have significant relation towards pattern of radio listening activity. To assess broadcast format variable, pshycological proximity does not have any relation significantly with the pattern of radio listening activity. In the pattern of radio listening activity variable which is consist of listening frequency, listening duration, program choices, participation on the program have significant relation with to point of view, affective, and social network of BeTe Radio listeners. Keyword: " "Judul: Evaluasi Penambahan Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius) terhadap Kinetika Fermentabilitas dan Kecernaan In Vitro Pakan Ruminansia. Abstrak: Penelitian bertujuan menganalisis efek daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius) pada ransum mengandung Rumput Raja (Pennisetum hybrid) dan konsentrat terhadap produksi gas, nilai pH akhir, produksi volatile fatty acid (VFA), produksi amonia (NH3), estimasi metan (CH4), sintesis protein mikroba, popuasi protozoa, serta kecernaan bahan kering dan organik. Penelitian ini menggunakan rumput pangola (Digitaria decumbens) sebagai kontrol dan daun pepaya jepang sebagai hijauan sumber tanin. Perlakuan terdiri dari CA-0 (0% C. aconitifolius), CA-2.5 (2.5% C. aconitifolius), CA-5 (5% C. aconitifolius), CA-7.5 (7.5% C. aconitifolius), dan CA-10 (10% C. aconitifolius). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut LSD. Hasil menunjukkan penambahan daun pepaya jepang pada ransum mempengaruhi produksi gas, konsentrasi asam butirat, estimasi CH4, dan sintesis protein mikroba, tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai pH akhir, produksi total VFA, produksi VFA parsial (asetat dan propionat), nilai NGR, produksi NH3, populasi protozoa, serta kecernaan bahan kering dan organik. Penambahan 5% tepung daun pepaya jepang meningkatkan produksi gas dari 46.11 mL 200 mg BK-1 hingga 47.87 mL 200 mg BK-1 (P<0.05). Dapat disimpulkan bahwa penambahan 5% daun pepaya jepang dapat meningkatkan produksi gas. Keyword: Cnidoscolus aconitifolius, fermentabilitas, kecernaan in vitro","Judul: Evaluasi Suplementasi Mineral Kompleks pada Ransum Mengandung Level Tepung Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius) yang Berbeda. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh pakan suplemen berupa mineral kompleks yang terdiri atas FeCl2.4H2O; MnCl2.4H2O; CuSO4.5H2O; ZnSO4.7H2O; dan CoCl2.6H2O dalam ransum mengandung tepung daun pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius) sebagai sumber tanin pada level yang berbeda secara in vitro menggunakan metode pengukuran produksi gas. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Ransum basal terdiri atas 30% rumput raja (Pennisetum purpuroides) dan 70% konsentrat (bungkil kedelai, pollard, dan jagung). Perlakuan terdiri atas ransum basal (R), Ransum basal mengandung 5% tepung daun C. aconitifolius (RCA), Ransum basal + 2% mineral kompleks (RKM), Ransum basal mengandung 5% tepung daun C. aconitifolius + 2% mineral kompleks (RCAKM). Variabel-variabel yang diamati berupa produksi gas, Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), derajat keasaman, konsentrasi total Volatile Fatty Acid (VFA), asam asetat, asam propionat, asam butirat, N-amonia, Sintesis Protein Mikroba (SPM) rumen, produksi metan, dan populasi protozoa total. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila hasil menunjukan respon yang signifikan terhadap perlakuan maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan memberikan respon yang signifikan (P<0.05) terhadap produksi gas, Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO), derajat keasaman, konsentrasi total Volatile Fatty Acid (VFA), dan asam propionat. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa suplementasi mineral kompleks dengan tepung daun pepaya jepang memungkinkan digunakan sebagai penyangga untuk ransum dengan konsentrat yang tinggi dan berpotensi meningkatkan sintesis protein mikroba rumen. Ransum mengandung 0% dan 5% tepung daun pepaya jepang tidak memberikan respon signifikan terhadap semua variabel (P>0.05). Keyword: Cnidoscolus aconitifolius, in vitro, mineral, ruminansia, tanin","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pengaruh penggantian Tepung Ikan Dengan tepung bekicot Dalam Ransum Terhadap Bobot Potongan Komersial Karkas Dan Bobot Organ Tubuh Ayam Broiler Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama enam minggu sejak tanggal 29 Nopember 1983 sampai tanggal 10 Januari 1984. Dalam penelitian ini dipelajari pengaruh tepung bekicot sebagai pengganti tepung ikan dalam ransum ayam broiler terhadap bobot potongan komersial karkas dan bobot organ tubuh. Seratus limapuluh ekor anak ayam broiler CP 707 dipe- lihara dalam kotak-kotak berukuran 100 x 100 x 60 cm dengan alas litter dari kulit gabah, dinding dan tutup dari kawat loket. Tiga macam ransum sebagai perlakuan, terdiri atas ransum A (R) mengandung 0% tepung bekicot, ransum B (R) mengandung 10% tepung ikan dan 10% tepung bekicot serta ransum C (R) mengandung 20% tepung bekicot. Tujuh potongan komersial karkas yang terdiri atas dada, paha atas, paha bawah, sayap, punggung, lumbal dan leher diukur bobotnya. Bobot organ tubuh yang diukur yaitu kepala, kaki, jantung, paru-paru dan trachea, limpa, hati serta ginjal. Penelitian dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Untuk mempelajari pengaruh ransum terhadap bobot potongan komersial dan bobot ""Edible"" tiap potongan komersial serta bobot organ tubuh digunakan analisis peragam (Y= Tax""). Hasil penelitian menunjukan nilai pertambahan bobot badan per ekor per minggu 187.60, 197.36 dan 181.21 g, untuk konsumsi per ekor per minggu sebesar 355.80, 346.10 dan 333.50 g, untuk konversi ransum per ekor sebesar 1.90, 1.76 dan 1.84 masing-masing untuk R R dan R. Rataan bobot tubuh kosong sebesar 1090.14 1111.63, C dan 1084.02 g, untuk bobot karkas kanan sebesar 363.35, 367.30 dan 361.74 g, untuk bobot total ""Edible"" karkas ka- nan sebesar 270.12, 269.70 dan 267.97 g masing-masing untuk R, R dan R. Persentase bobot potongan komersial karkas terhadap bobot tubuh kosong untuk dada sebesar 8.06, 8.00 dan 8.26%, untuk paha atas 5.39, 5.31 dan 5.23%, untuk paha bawah 5.13, 5.26 dan 5.29%, untuk lumbal 4.56, 4.39 dan 4,54 %,..dst Keyword: ","Judul: Pengaruh Penggunaan Tepung Bekicot sebagai Pengganti Tepung Ikan terhadap Alat Pencernaan Ayam Broiler Jantan Abstrak: Penelitian untuk mempelajari pengaruh penggunaan tepung bekicot sebagai pengganti tepung ikan dalam ransum ayam broiler jantan terhadap P - lat Pencernaan telah dilakukan d i Labotariuu Ilmu Eiakanan Tern& Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dari tanggal 19 Nopember 1983 sampai tanggal 17 Januari 1984. Keyword: ","Judul: Sistem Informasi Geografis untuk Pola Aktivitas Manusia dengan Pemodelan Data Spatio-Temporal Abstrak: The human activity in a given time period will shape its pattern. This research develops a spatiotemporal data model to support the prediction of human existence based on activity-pattern and also visualizes the activity locations in a GIS environment. This so-called mobility oriented spatiotemporal data model conceptualizes the spatial and temporal interaction of activity behaviour using the concept of mobility. In other words, activity patterns are conceptualized as a sequence of staying at or traveling between activity locations. The model can support the analysis and queries of activities from different perspectives, i.e. queries can be time-oriented, person-oriented, activity-oriented, and location-oriented. A prototype system based on the activity data modelling is implemented in MySQL 5.0.27 as DBMS with using PhpMyAdmin 2.9.1.1 software. Spatial database is developed with using software QuantumGIS and ArcView. The system could be accessed online through a web browser with MySQL as its database storage and Pmapper framework as the tools used in visualizing the activity locations.The information were provided in the form of activity attribute-data as the user requested and graphical-data (map) which contains information about its activity locations. Keyword: " "Judul: Hubungan antara kebiasaan makan, morbiditas dan aktivitas fisik dengan status gizi Anak Autis dan Non-Autis di Bogor Abstrak: Autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan yang dapat terjadi sejak anak berusia 3 tahun. Anak autis berisiko lebih tinggi mengalami malnutrisi. Konsumsi pangan dan kondisi kesehatan merupakan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kebiasaan makan, morbiditas dan aktivitas fisik dengan status gizi anak autis dan non-autis. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, melibatkan anak autis dan anak non-autis usia 6-12 tahun, masing-masing sebanyak 32 anak yang tinggal di Kota dan Kabupaten Bogor. Data tinggi badan dan berat badan diperoleh melalui pengukuran langsung; data karakteristik subjek dan karakteristik keluarga subjek diperoleh melalui pengisian kuesioner; data kebiasaan makan menggunakan metode Semiquantitative Food Frequency Questionare dan konsumsi pangan 2x24 jam melalui recall 2x24 jam; data morbiditas selama 1 bulan terakhir diperoleh melalui wawancara; data aktivitas fisik selama 1 minggu terakhir diperoleh dengan menggunakan metode Physical Activity Questionnaire for Older Children modifikasi; dan data status gizi diperoleh dengan menggunakan metode Z-skor IMT/U, BB/U dan TB/U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi berdasarkan Z-skor IMT/U (p= 0.048 dan r= -0.238) dan Z-skor BB/U (p= 0.007 dan r= -0.331). Hal ini berarti, bahwa semakin tinggi aktivitas fisik, maka semakin rendah nilai Z-skor IMT/U dan BB/U atau semakin kurus. Namun tidak terdapat hubungan signifikan antara morbiditas dan kebiasaan makan dengan status gizi. Namun demikian, morbiditas pada subjek autis signifikan lebih tinggi daripada subjek non-autis, dan aktivitas fisik pada subjek autis signifikan lebih rendah daripada subjek non-autis, serta tidak terdapat perbedaan signifikan pada tingkat kecukupan energi dan zat gizi antara subjek autis dan non-autis. Keyword: status gizi, autisme, kebiasaan makan, morbiditas, aktivitas fisik","Judul: Hubungan Perilaku Makan dan Gejala Gangguan Pencernaan dengan Status Gizi Anak Autis di Bogor Abstrak: Anak autis sering dilaporkan memiliki masalah perilaku makan dan gejala gangguan pencernaan yang akan berdampak pada pemenuhan kebutuhan gizi dan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara perilaku makan, kualitas konsumsi makanan dan gejala gangguan pencernaan dengan status gizi anak autis. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan 18 subjek yang dilakukan pada November-Desember 2019 di lima Sekolah Luar Biasa di Bogor. Separuh subjek (50%) memiliki status gizi normal. Lebih dari sepertiga subjek (38.9%) memiliki profil perilaku makan “Avoidant eater” dan lebih sering mengonsumsi daging dan susu dibandingkan sayur dan buah. Separuh subjek (50%) memiliki tingkat kecukupan protein dan karbohidrat yang kurang, serta lebih dari tiga perempat subjek (77.8-94.4%) mengalami defisit serat, vitamin A, vitamin C, seng dan kalsium. Hampir dua pertiga subjek (61.1%) memiliki tingkat keragaman pangan sedang. Lebih dari seperlima subjek (22.2%) memiliki gejala gangguan pencernaan berupa diare, konstipasi, muntah, dan sensitif terhadap makanan. Terdapat hubungan yang signifikan positif antara perilaku makan subjek dengan tingkat kecukupan energi, protein dan keragaman konsumsi pangan (p<0.05). Terdapat hubungan yang signifikan negatif antara gejala gangguan pencernaan dengan status gizi (p<0.05), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku makan dan kualitas konsumsi makan dengan status gizi anak autis (p>0.05). Keyword: Autism Spectrum Disorder, dietary quality, eating behavior, gastrointestinal symptoms, nutritional status","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Pemadanan Bilateral dengan Rancangan Bujursangkar Latin Abstrak: dalam karya ilmiah ini, yang dikaji adalah sebuah bentuk khusus dari proses pemadanan, yang bertujuan memadankan setiap orang di dalam suatu populasi ke setiap orang lainnya tepat satu kali. Proses pemadanan bilateral dipandang sebagai sebuah rangkaian berbagai involusi dari sebuah populasi itu sendiri. Proses pemadanan bilateral kemudian dikonstruksi oleh aturan involusi menggunakan bujursangkar latin. Pembentukan proses pemadanan dibagi ke dalam beberapa tahap. Pertama, mendiskripsikan bagaimana menyusun pertemuan di antara dua agen yang berbeda tetapi memiliki ukuran populasi yang sama. Tahap kedua, mempertimbangkan kembali tahap pertama ketika agen-agen tersebut memiliki populasi yang berukuran ganjil. Terakhir, dua tahap sebelumnya digunakan untuk menyusun sebuah prosedur pemadanan untuk setiap populasi yang terbatas. Keyword: ","Judul: Penentuan Rute Traveling Salesman Problem Menggunakan Algoritme Ant Colony Optimization Abstrak: Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan salah satu permasalahan yang sering muncul dalam sistem distribusi. Seiring berjalannya waktu, pemecahan masalah TSP berkembang dengan begitu cepat. Para ilmuwan berusaha mencari cara agar dapat menemukan hasil yang semakin baik dengan waktu eksekusi yang semakin cepat. Ada beberapa metode yang dikembangkan untuk permasalahan ini. Pada karya ilmiah ini, digunakan metode eksak Integer Linear Programming (ILP) dan metode meta-heuristic Ant Colony Optimization (ACO) untuk menyelesaikan TSP. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa waktu eksekusi metode ACO jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode eksak. Akan tetapi, ACO masih menghasilkan selisih jarak yang relatif besar dibandingkan ILP. Keyword: ant colony optimization, integer linear programming, metode meta-heuristic, traveling salesman problem","Judul: Physicochemical and Organoleptic Properties of Cookies with Fortification of Chicken Feet Flour Abstrak: Ceker ayam merupakan hasil ikutan yang dihasilkan dari rumah potong ayam dengan volume yang cukup banyak. Ceker ayam tinggi akan zat gizi seperti protein, kalsium, dan fosfor. Cookies merupakan salah satu produk makanan yang digemari oleh semua kalangan. Pembuatan cookies fortifikasi tepung ceker ayam dimaksudkan sebagai alternatif produk makanan dengan nilai gizi yang dapat menunjang kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik fisik, kimia, organoleptik cookies fortifikasi tepung ceker ayam. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu fortifikasi tepung ceker ayam 0%, 10%, dan 20%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila ada pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05) pada kandungan protein, kalsium, kadar abu, warna, dan aroma pada uji hedonik dan uji mutu hedonik. Cookies dengan fortifikasi tepung ceker ayam sebesar 10% memperoleh hasil terbaik untuk analisis fisikokimia dan organoleptik., Chicken claw is a by-product produced by a large volume of chicken slaughterhouses. Chicken feet are high in nutrients such as protein, calcium and phosphorus.Cookies is one of the food products that is loved by all circles. Making cookies Chicken claw flour fortification is intended as an alternative food product with nutritional value that can support human health. This study aims to analyze the physical, chemical, organoleptic characteristicscookies chicken feet flour fortification. The study used a completely randomized design (CRD) with one factor, namely 0%, 10%, and 20% chicken claw flour fortification. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA). If there is a real effect then proceed with the Tukey test. The results showed significant differences (P<0.05) in the content of protein, calcium, ash content, color and aroma in the hedonic test and hedonic quality test.Cookies with chicken claw flour fortification of 10% obtained the best results for physicochemical and organoleptic analysis. Keyword: chicken feet, cookies, physical properties, chemical properties, organoleptic properties" "Judul: Produksi antibodi anti excretory/secretory (E/S) Raillietina spp dari serum dan kuning telur ayam Abstrak: Raillietina spp merupakan spesies cestoda yang mendominasi seluruh kasus kecacingan yang ada di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode produksi antibodi anti excretory/secretory (E/S) Raillietina spp sebagai antibodi yang akan digunakan untuk mendeteksi koproantigen. Ayam petelur single comb brown leghorn disuntik antigen E/S Raillietina spp dosis 300 µg dan 400 µg secara subkutan dengan inetrval waktu dua minggu sekali. Keyword: ","Judul: Produksi antibodi anti salmonella enteritidis dari serum dan kuning telur ayam single comb brown leghorn Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan produksi antibodi spesifik terhadap Salmonella Enteridis pada ayam Single Comb Brown Leghorn. Penelitian ini menggunakan sepuluh ekor ayam Single Comb Brown Leghorn berumur 24 minggu. Lima ekor divaksinasi dengan 1 ml antigen Salmonella Enteritidis dengan dosis 10 sel/ml dan lima ekor ayam kontrol. Ayam divaksinasi sebanyak empat kali dengan interval satu minggu. Keyword: ","Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area" "Judul: Produksi dan Kualitas Telur Ayam Arab Umur 22-28 Minggu pada Suhu Kandang yang Berbeda Abstrak: The production and quality of Arab chicken’s egg are influenced by the quality of parent stock, feed, and also environment. The aim of this research was to determine the production level, and egg quality of chicken’s egg from Arab chicken age 22-28 weeks at different level of temperatures. The experimental design used was completely randomized design (CRD) with three different level of temperatures as the treatment (netral, hot, and environment). The repetition was did 2 times. The results obtained at netral (24,7 oC), hot (27,9 oC), and environment (27,4 oC) temperatures were henday (43,6 ± 16,3 %; 39,3 ± 12,6 %; 26,3 ± 10,9 %), egg’s weight (37,60 ± 3,19 gram; 37,95 ± 3,20 gram; 37,83 ± 4,03 gram), egg’s shape index (0,79 ± 0,19; 0,78 ± 0,04; 0,78 ± 0,06), cleanliness (30,3 ± 31,7 %; 29,4 ± 26,0 %; 21,4 ± 30,4 %), eggshell’s weight (5,14 ± 0,51; 5,28 ± 0,53; 5,20 ± 0,65), eggshell’s thickness (0,29 ± 0,03; 0,30 ± 0,03; 0,30 ± 0,03), haugh unit of albumin (83,94 ± 7,96a; 84,05 ± 7,68a; 78,94 ± 9,09b), albumin’s weight (20,73 ± 2,53; 20,70 ± 2,35; 20,71 ± 2,50), indeks of yolk (0,46 ± 0,04; 0,45 ± 0,03; 0,45 ± 0,04), yolk’s weight (10,78 ± 1,84; 10,83 ± 1,34; 11,13 ± 1,80), and the colour of yolk (6-10; 4-10; 5-10). Keyword: ","Judul: Produksi dan Kualitas Telur Ayam Arab Umur 29-34 Minggu pada Suhu Kandang yang berbeda Abstrak: The production and quality of Arab hen egg are influenced by the quality of parent stock, feed, and also environment. The aim of this research was to determine the production level, and egg quality of chicken’s egg from Arab chicken age 29-34 weeks at different level of temperatures. The experimental design used was completely randomized design (CRD) with three different level of temperatures as the treatment (netral, hot, and environment). The repetition was 2 times. The results obtained at netral, hot, and environment temperatures were henday, egg’s weight, egg’s index, cleanliness, eggshell’s weight, eggshell’s thickness, haugh unit of albumin, albumin’s weight, index of yolk, yolk’s weight, and the colour of yolk. The treatment was used to temperature cage was did not different (P>0.05) on production and quality of chicken egg of Arab chicken, the treatment didn’t influence to quality intern and external. Keyword: Arab chicken, egg production, egg quality, temperature","Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area" "Judul: Sifat Kimia Sabun Transparan dengan Penambahan Madu Pada Konsentrasi yang Berbeda. Abstrak: Madu merupakan suatu larutan manis yang mengandung gula kental, dan sudah lama digunakan oleh manusia dalall1 industri ll1akanan, fannasi bahkan kosll1etik. Penall1bahan madu pada sabun transparan diharapkan dapat meningkatkan nilai guna dari sabun, seperti : memberikan kesan lembut, halus, melembabkan dan memberikan aktivitas antibakteri pada kulit. Sabun madu transparan merupakan salah satu produk yang dapat digunakan sebagai salah satu inovasi dari penggunaan madu dalam industri kosll1etik. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formula terbaik dari penambahan madu pada sabun transparan, serta menganalisa sifat kimia sabun tersebut sehingga sesuai dengan SNI 06-3532-1 994. Keyword: ","Judul: Sifat Fisik Sabun Transparan dengan Penambahan Madu pada Konsentrasi yang Berbeda. Abstrak: Madu merupakan suatu larutan yang mengandung gula kental dan manis yang dibuat oleh lebah, serta bermanfaat bagi kehidupan manusia. Madu sudah lama digunakan dalam industri makanan, farmasi, bahkan kosmetik. Madu memiliki zat alami, salah satunya sebagai humektan. Kandungan vitamin terutama B2 dibutuhkan kulit untuk mencegah kulit kasar. Kandungan proteinnya juga dapat dimanfaakan dalam menjaga kestabilan pembusaan dan untuk menurunkan tegangan permukaan. Kandungan madu tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu penelitian mengenai pengoptimalan madu, salah satunya sebagai bahan tambahan untuk sabun transparan. Sabun transparan menarik, tapi memiliki kelemahan yaitu sedikit busa yang diindikasikan tegangan permukaan tinggi. Penambahan madu kapuk yang berprotein lebih tinggi dari madu lain diharapkan meningkatkan atau memperbaiki tegangan permukaan dan sifat fisik sabun transparan. Keyword: ","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Pendugaan Simpanan Karbon pada Tegakan Menggunakan Citra Foto Udara di Taman Hutan Raya Ir H Djuanda Bandung Abstrak: Taman Hutan Raya Ir H Djuanda memiliki banyak fungsi yang penting salah satunya sebagai penyimpan karbon. Tujuan penelitian ini adalah menduga potensi simpanan karbon pada tegakan hutan menggunakan citra foto udara wahana UAV (Unmaned Aerial Vechile) quadcopter. Penelitian ini menggunakan data citra foto udara untuk melihat kerapatan vegetasi dari hasil foto udara yang sudah di mosaik dengan cara interpretasi secara visual. Citra foto udara yang sudah dilakukan proses mosaik memiliki resolusi spasial 10 cm. Perhitungan simpanan karbon menggunakan persamaan allometrik Brown. Simpanan karbon yang diduga adalah simpanan karbon tegakan (pancang, tiang, dan pohon). Sampel yang diambil berasal dari tiga kelas kerapatan vegetasi yang berbeda yaitu kelas rapat, sedang, dan rendah. Hasil perhitungan simpanan karbon tegakan di Tahura Djuanda sebesar 180.58 ton C/ha dan total simpanan karbon sebesar 110 508.44 ton C. Keyword: foto udara, simpanan karbon, taman hutan raya, UAV","Judul: Pendugaan Kerapatan Vegetasi Menggunakan NDVI dan Cadangan Karbon di Zona Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Abstrak: Forestry and Other Land Uses (FOLU) merupakan sektor penting dalam strategi pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim. Kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) berpotensi dalam mitigasi perubahan iklim melalui peningkatan cadangan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menduga kerapatan vegetasi menggunakan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), menduga biomassa dan cadangan karbon, serta menganalisis hubungan NDVI dengan keanekaragaman vegetasi dan cadangan karbon di zona pemanfaatan TNGHS. Metode yang digunakan yaitu analisis vegetasi dan pendugaan karbon menggunakan pendekatan alometrik dan destruktif untuk tingkat semai dan tumbuhan bawah. Plot yang dibangun berukuran 50 m × 50 m sebanyak 15 plot. Berdasarkan hasil analisis NDVI, kelas kerapatan terbagi menjadi kelas 1 (0,147 – 0,276), kelas 2 (0,276 – 0,321), dan kelas 3 (0,321 – 0,493). Komposisi vegetasi di zona pemanfaatan TNGHS terdiri atas 56 jenis tumbuhan dari 40 famili. Famili terbanyak adalah Arecaceae, Urticaceae, dan Euphorbiaceae. Lokasi penelitian didominasi oleh Pinus merkusii. Rata-rata biomassa dan konsentrasi karbon yang diperoleh masing-masing sebesar 131,14 ton/ha dan 61,64 ton C/ha. Konsentrasi karbon memiliki korelasi tertinggi dengan LBDS (r = 95,2%). Nilai NDVI berkorelasi paling tinggi dengan kerapatan pohon per hektar. Keyword: aboveground carbon, conservation area, FOLU Net Sink, vegetation index","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengembangan Aplikasi Cuti pada Sistem Informasi Karyawan di PT XYZ Abstrak: PT XYZ telah mengimplementasikan penggunaan teknologi informasi untuk membantu kegiatan di perusahaan, salah satunya yaitu penggunaan sistem informasi karyawan untuk mengelola data karyawan. Pada PT XYZ masih ada beberapa kegiatan dalam pengolaan data karyawan yang dilakukan secara manual dengan masih menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word, salah satunya yaitu pengelolaan cuti. Pengelolaan cuti pada PT XYZ masih menggunakan kertas. Pengajuan cuti pada PT XYZ masih dilakukan secara konvensional dengan harus melakukan beberapa tahapan yang kurang efektif dalam segi waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah cara yang konvensional menjadi digital dengan dibuatnya sebuah aplikasi cuti pada sistem informasi karyawan di PT XYZ yang diharapkan dapat memudahkan divisi terkait dalam pengelolaan cuti dan karyawan yang mengajukan cuti. Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rational Unified Process (RUP) dengan menggunakan framework CodeIgniter (CI). Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode black box testing. Dari hasil pengujian, aplikasi cuti telah berhasil memenuhi keinginan dan kebutuhan pengguna. Keyword: CodeIgniter, cuti, rational unified process, sistem informasi karyawan","Judul: Sistem informasi pengolahan gaji karyawan Departemen Pertanian Abstrak: Departemen Pertanian memiliki sistem informasi pengolahan gaji karyawan yang masih menggunakan komputer jenis mainframe IBM RISC 6000 dengan sistem operasi AIX Ver. 3.2 dan printer"" MANNESMANN TALLY kecepatan tinggi. Sistem Informasi ini hanya dikelola oleh satu unit kerja, yaitu Pusat Data Pertanian (PUSDATA). Permasalahan yang dihadapi adalah menyangkut perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Hardware yang digunakan hanya ada satu unit, akibatnya terjadi sentralisasi pengolahan gaji karyawan sehingga masing-masing unit kerja tidak bisa mengelola gaji pegawainya secara langsung. Disamping itu biaya pemeliharaan masih sangat mahal. Perangkat lunak yang digunakan tidak bisa diterapkan pada PC dan memiliki beberapa kekurangan yaitu, hanya menyediakan fasilitas pencetakan laporan bulan yang berjalan dan tidak bersifat interaktif dengan pengguna. PUSDATA membutuhkan aplikasi baru yang dapat diterapkan pada PC di setiap Unit kerja. Sistem yang dibangun ini diberi nama Sistem Informasi Pengolahan Gaji Karyawan Departemen Pertanian (SIAPGAJI Karyawan DEPTAN). Sistem ini menggunakan sistem operasi berbasis Windows, sistem manajemen basis data, dan bahasa pemrograman Visual Basic versi 5.0. SIAPGAJI Karyawan DEPTAN akan berjalan baik pada di PC dengan spesifikasi minimal prosesor 486DX4, RAM 8 Mb, monitor SVGA. mouse dan printer dot matriks jenis LQ seperti LQ 1170 atau LQ 2170. SIAPGAJI Karyawan DEPTAN dapat melakukan updating data pegawai dan dapat mengeluarkan output berupa laporan gaji pegawai, laporan rekapitulasi, laporan backup gaji, dan laporan backup rekapitulasi. Laporan-laporan tersebut bisa di cetak setiap saat atau hanya ditampilkan di layar monitor. SIAPGAJI Karyawan DEPTAN diharapkan dapat memperlancar pengolahan gaji dan efisiensi kerja dari masing-masing unit kerja di Departemen Pertanian. Keyword: ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Produksi xilooligozakarida dari xilan tongkol jagung dengan menggunakan xilanase streptomyces sp asal Indonesia Abstrak: Production of xylanase from three local isolates could be induced with xylan from corncob. The strains of Streptomyces sp. which used in this research are 234P-16 strain, SKK1-8 strain, and 45I-3 strain. Xylanases from strain SKK1-8 and strain 45I-3 showed the higher activity with corncob xylan than oatspelt xylan. The highest xylanase activities for three strains produced from corncob xylan substrate with 1% concentration than 0.5% and 1.5%. Xylanase which produced by Streptomyces sp. is used for hydrolyzing xylan to produce xylooligosaccharide. The product of xylanase hydrolysis could be determined by reducing analysis sugar determination, changing of carbohydrate degree of polymerization (DP), and by Thin Layer Chromatography (TLC). Xylan hydrolysis product from 234P-16 xylanase was long chain xilooligosaccharide on oatspelt xylan and corncob xylan with DP ranging from 83.13 to 20.24. Xylan hydrolysis product SKK1-8 xylanases was short chain xilooligosaccharide with DP ranging from 12.01 to 2.12, and from 45I-3 DP ranging from 5.75 to 2.12 on oatspelt xylan and corncob xylan. The TLC chromatogram showed that hydrolysis product contains various xylooligosaccharides. Keyword: ","Judul: Produksi prebiotik manooligosakarida (MOS) hasil hidrolisis enzimatik bungkil kopra menggunakan mananase Streptomyces sp. BF 3.1 Abstrak: Bungkil kopra (copra meal) merupakan produk samping dari proses ekstraksi minyak kelapa yang tersedia dalam jumlah yang sangat banyak dan tidak memiliki nilai ekonomi yang penting. Bungkil kopra dapat digunakan sebagai substrat hidrolisis enzimatik menggunakan mananase untuk menghasilkan manooligosakarida yang telah dilaporkan sebagai komponen pangan fungsional yaitu prebiotik. Enzim mananase dapat diisolasi dari beberapa jenis aktinomisetes termasuk Streptomyces sp. BF 3.1. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan isolat Streptomyces sp. BF 3.1 dalam menghasilkan manooligosakarida (MOS) dari bungkil kopra (copra meal) dan menganalisis produk MOS yang dihasilkan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT). Analisis dilakukan dengan pengujian zona bening, aktivitas enzim, pemilihan waktu hidrolisis terbaik, serta analisis produk yang dihasilkan menggunakan KLT. Hasil penelitian menunjukkan isolat Streptomyces sp. BF 3.1 memiliki indeks mananolitik sebesar 2.13 dan aktivitas enzim optimum pada jam ke-240, pH 6 dan suhu 30 ºC yaitu sebesar 5.843 U/mL. Mananase Streptomyces sp. BF 3.1 mampu menghidrolisis substrat 10% bungkil kopra menghasilkan produk hidrolisis yang diperkirakan berupa manooligosakarida dengan derajat polimerisasi berkisar antara 2-9. Keyword: Degree of polymerization, Reduced sugar, TLC, Congo red, Derajat polimerisasi, Gula tereduksi, KLT, Merah kongo, Kromatografi lapis tipis","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: endapatan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produksi Usahatani Ubi Kayu di Kabupaten Bogor Abstrak: Ubi kayu merupakan salah satu jenis tanaman pangan multiguna dan berpotensi menjadi komoditas pertanian strategis. Kabupaten Bogor sebagai salah satu sentra produksi ubi kayu di Jawa Barat mengalami penurunan produksi dan produktivitas. Penurunan tersebut diduga berkaitan dengan penggunaan input pada produksi ubi kayu sehingga turut berimplikasi terhadap pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan faktor-faktor yang memengaruhi produksi usahatani ubi kayu di Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan meliputi analisis pendapatan usahatani dan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani ubi kayu di Kabupaten Bogor tidak menguntungkan dan tidak efisien secara ekonomi. Pendapatan usahatani bernilai negatif dan R/C ratio kurang dari satu yang disebabkan harga ubi kayu di tingkat petani mengalami penurunan ekstrem. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi ubi kayu adalah bibit dan pupuk N dengan pengaruh positif sedangkan pupuk K berpengaruh negatif. Keyword: ubi kayu, pendapatan, produksi","Judul: Analisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan pendapatan usahatani padi berdasarkan status petani: studi kasus di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor Abstrak: Lahan merupakan tempat bagi petani untuk melakukan proses usahataninya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan konversi lahan pertanian mengakibatkan lahan pertanian semakin berkurang. Kondisi ini tentu menimbulkan dampak, salah satunya adalah banyaknya petani yang memiliki luas lahan yang sempit dan juga tidak sedikit petani yang tidak memiliki lahan garapan. Petani yang mempunyai lahan sempit dan juga petani yang tidak memiliki lahan terkadang harus memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjadi petani bagi hasil/penyakap yaitu memberikan sebagian dari hasil panen kepada pemilik lahan. Petani sering kali merasa dirugikan dengan sistem ini. Petani yang tidak memiliki lahan milik sendiri harus dihadapkan pada ketidakpastian dalam menggarap. Keberlangsungan petani penggarap (bagi hasil/sakap) dalam menggarap tergantung dari pemilik lahan. Selain itu, petani penggarap, pada umumnya kurang mempunyai modal dan kemampuan yang cukup dalam mengelola usahataninya, sehingga sulit untuk meningkatkan pendapatan petani. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Biomass and Carbon Stock Mangrove and Pandan Laut Ecosystems (Pandanus tectorius) on North Pari Island, Seribu Islands, DKI Jakarta Abstrak: Kenaikan suhu atmosfer saat ini telah menjadi isu hangat bagi seluruh dunia yang di sebabkan karena peningkatan konsentrasi karbon dioksida (CO2) dan berdampak pada perubahan iklim. Analisis nilai biomassa stok karbon yang tersimpan dilaksanakan pada 20 November – 26 November 2023 di Utara Pulau Pari, Kepulauan Seribu DKI Jakarta dari 5 titik pengamatan yang berbeda, yaitu 3 pengamatan di ekosistem mangrove dan 2 pengamtan di ekositem pandan laut. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode plot lingkaran. Pengukuran stok karbon dan biomassanya hanya didasarkan atas diameter batang. Nilai biomassa yang di dapat dibandingkan untuk menentukan lebih banyak manakah CO2 yang diserap untuk mengurangi emisi CO2 di kedua ekosistem pesisir. Ekosistem mangrove memiliki serapan karbon CO2 lebih besar daripada ekosistem pandan laut yaitu sebesar 1407 ton CO2/ha dan 10 ton CO2/ha, dikarenakan jumlah diameter dan jenis spesies yang ditemukan saat dilokasi lebih banyak dan mendominasi ekosistem mangrove daripada pandan laut yaitu sebesar 163 ind dan 26 ind., The rise in atmospheric temperature has now become a hot issue for the whole world caused by an increase in carbon dioxide (CO2) concentrations and an impact on climate change. Analysis of the value of stored carbon stock biomass will be carried out on November 20 – November 26, 2023 in the North of Pari Island, Seribu Islands DKI Jakarta from 5 different observation points, namely 3 observations in mangrove ecosystems and 2 observations in pandan laut ecosystems. Sampling is carried out using the circular square transect method. The measurement of carbon stocks and biomass is based only on the diameter of the rod. Biomass values can be compared to determine where more CO2 is absorbed to reduce CO2 emissions in both coastal ecosystems. Mangrove ecosystems have greater carbon CO2 absorption than pandan laut ecosystems, which are 1407 tons CO2/ha and 10 tons CO2/ha, because the number of diameters and types of species found when located is more and dominates mangrove ecosystems than sea pandanus, which is 163 ind and 26 ind. Keyword: biomassa, mangrove, stok karbon, pandan laut, Pulau Pari","Judul: Mangrove Utilization and Mangrove Health at Pari Island, Kepulauan Seribu Abstrak: Pemanfaatan suatu ekosistem secara tidak bijaksana dapat menimbulkan ancaman terhadap kelanjutan ekosistem itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pemanfaatan mangrove, dampak dan indeks kesehatan mangrove Pulau Pari, Kepulauan seribu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus tahun 2021 pada dua lokasi yaitu kawasan mangrove yang berada di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sekarang diganti menjadi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dengan kawasan mangrove yang berada di lingkungan wisata Pantai Perawan. Analisis yang dilakukan adalah kondisi ekologis mangrove berdasarkan sejarah pemanfaatan mangrove dan Indeks kesehatan mangrove berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung. Mangrove di Pulau Pari pertama kali dimanfaatkan baik secara langsung ataupun tidak langsung oleh masyarakat. Ekosistem mangrove saat ini dimanfaatkan sebagai penyedia bibit mangrove, penyedia sumber daya perikanan, dan objek wisata. Indeks kesehatan mangrove pada kedua stasiun masuk dalam kategori buruk. Terdapat dua jenis mangrove yang ditemukan yaitu jenis Rhizophora stylosa dan Rhizophora apiculata dengan kerapatan yang rendah. Pemanfaatan sebagai tempat wisata berperan paling penting terhadap kerusakan mangrove, antara lain karena peningkatan sampah., Utilization of an ecosystem unwisely can pose a threat to the continuation of the ecosystem itself. This study aimed to examine the use of mangroves, the impact and the health index of mangroves in Pari Island, Thousand Islands. This research was carried out from June to August 2021 comparing two sites, namely the mangrove area in the LIPI, now changed to BRIN, environment and the mangrove area in the tourist area of Perawan Beach. The analysis carried out is the ecological condition of mangroves based on the history of mangrove utilization and the mangrove health index based on the results of interviews and direct observations. The community first used Mangroves on Pari Island directly or indirectly. Mangrove ecosystems are currently used as mangrove seed providers, fisheries resource providers, and tourist attractions. The mangrove health index at both stations was in the bad category. Two types of mangroves were found, namely Rhizophora stylosa and Rhizophora apiculate, with low density. Utilization as a tourist spot plays the most important role in destroying mangroves, partly due to increased waste. Keyword: Ekosistem Mangrove, Pemanfaatan, Pulau Pari, Mangrove ecosystem, Pari Island, Utilization","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Analisis Manajemen Risiko Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola PT XYZ Indonesia (Pendekatan ESG Disclosure Tahun 2023). Abstrak: PT XYZ Indonesia merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang tambang. Industri pertambangan dianggap memiliki risiko tinggi karena berbagai faktor yang dapat menyebabkan paparan risiko operasional, regulasi, dan reputasi. Dampak dari risiko tersebut dapat diimbangi dengan pertanggungjawaban perusahaan terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau yang sering disebut dengan ESG (Environmental, Social, and Governance). Dalam laporan ESG Disclosure 2023, PT XYZ Indonesia masih mendapatkan penilaian di bawah rata-rata industri di beberapa key issue karena pengelolaan risiko belum sebanding dengan paparan risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, melakukan penilaian risiko, dan menyusun upaya perlakuan yang tepat dalam penanganan risiko ESG. Penelitian ini mengacu pada kerangka manajemen risiko SNI ISO 31000:2018, dengan metode penilaian risiko Godfrey (1996) dan perlakuan risiko Flanagan dan Norman (1993). Hasil dari penelitian ini didapatkan 22 risiko ESG yang terdiri tiga risiko tingkat rendah, 12 risiko tingkat sedang, empat risiko tingkat tinggi, dan tiga risiko tingkat ekstrem. Upaya perlakuan risiko pada penelitian ini difokuskan pada empat risiko tingkat tinggi dan tiga risiko tingkat ekstrem pada PT XYZ Indonesia. Masing-masing risiko dilakukan upaya perlakuan mitigasi dan transfer yang bertujuan mengurangi tingkat dampak yang disebabkan oleh risiko tersebut dan tingkat kerugian yang dialami oleh PT XYZ Indonesia. Keyword: Risk Management, Mining, ESG Risks, SNI ISO 31000:2018","Judul: Analysis of Operational Risk at PT Essenza Natural Indonesia Abstrak: PT Essenza Natural Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang industri kosmetik atau biasa disebut jasa maklon kosmetik yang berlokasi di Kota Bogor. Pada proses bisnisnya, PT Essenza Natural Indonesia belum menerapkan sistem manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penilaian risiko, menentukan perlakuan risiko, serta memberikan saran sebagai tindakan pencegahan dan perbaikan untuk menangani risiko operasional yang terjadi pada PT Essenza Natural Indonesia berlandaskan ISO 31000:2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode penilaian risiko Godfrey dan perlakuan risiko Flanagan dan Norman. Hasil dari penelitian ini didapatkan sebelas risiko operasional yang terdiri dari enam risiko tingkat sedang, empat risiko tingkat tinggi, dan satu risiko tingkat ekstrem. Upaya perlakuan risiko pada penelitian ini difokuskan pada empat risiko tingkat tinggi, dan satu risiko tingkat ekstrem pada PT Essenza Natural Indonesia. Masing-masing risiko dengan tingkat tinggi dan ekstrem dilakukan upaya perlakuan dengan menyusun strategi preventif dan mitigasi yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kerugian yang dialami oleh PT Essenza Natural Indonesia Keyword: Manajemen Risiko, Industri Kosmetik, Risiko Operasional, SNI ISO 31000:2018","Judul: Berbagai jenis vaksin marek pada ayam Abstrak: Penyakit Marek merupakan penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh virus herpes (DNA) ditandai dengan in filtrasi sel-sel neoplasma, pleomorf dan limfosit pada sya raf dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini cukup menimbulkan kerugian pada peternak ayam di seluruh dunia termasuk Indonesia, untuk itu usaha pencegahan terhadap penyakit ini terus dilakukan. Vaksinasi merupakan suatu cara yang efektif untuk pencegahan penyakit Marek. dianggap paling Vaksinasi biasa- nya dilakukan di peternakan ayam pembibit diberikan pada ayam umur 1 hari. Vaksin Marek ada 4 macam yaitu: Vaksin HVT, atenuasi, avirulen dan polivalen yang merupakan cam- puran dari ketiga jenis vaksin tersebut. Kelemahan vaksin HVT, atenuasi dan avirulen adalah ku rang atau tidak efektif terhadap beberapa galur virus Marek di alam selain dipengaruhi oleh maternal antibodi dari HVT atau yang homolog. Ternyata kelemahan-kelemahan seper ti ini tidak berlaku bagi vaksin polivalen. Oleh Witter (1982) dinyatakan bahwa vaksin polivalen paling efektif di bandingkan dengan vaksin Marek tunggal. Vaksin polivalen belum dipasarkan secara meluas dan masih merupakan barang baru. Diharapkan kehadiran vaksin polivalen ini dapat menggantikan vaksin HVT yang biasa digunakan di lapangan…. Keyword: " "Judul: Karakteristik dan Analisis Penjualan Karkas Non Karkas Domba Betina Lokal Berdasarkan Bangsa yang Berbeda di PT. Tawakkal. Abstrak: Domba betina ekor tipis dan domba betina ekor gemuk merupakan bangsa domba yang banyak dipelihara oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karkas dan non karkas berdasarkan bangsa domba berbeda yang terdapat di PT Tawakkal Ternak Indonesia, Caringin Bogor. Penelitian ini menggunakan 140 ekor domba betina terdiri dari 70 ekor domba ekor gemuk dan 70 ekor domba ekor tipis. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan uji t. Hasil menunjukkan bahwa dari kategori bobot potong, bobot karkas, bobot tubuh kosong, dan persentase karkas tidak berbeda nyata (P>0.05) antara domba ekor tipis dan domba ekor gemuk. Bagian non karkas yang beda nyata ditunjukkan pada bagian kaki dan saluran pencernaan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa persentase karkas domba ekor tipis dan domba ekor gemuk adalah 46.44% dan 45.93%. Perhitungan keuntungan penjualan karkas dan non karkas domba ekor tipis dan domba ekor gemuk berturut-turut adalah Rp123 800 dan Rp171 200 per ekor. Keyword: analisis penjualan, domba ekot tipis, domba ekor gemuk, karkas, non karkas","Judul: Karakteristik Karkas Dan Non Karkas Domba Garut Betina Dengan Bobot Potong Yang Berbeda Di Tph Bebedahan Garut Abstrak: Tujuan dari penelitian adalah mengevaluasi karakteristik karkas dan non karkas domba garut pada bobot potong yang berbeda di TPH Bebedahan Garut, Jawa Barat. Penelitian menggunakan 111 ekor domba garut betina. Data diambil secara langsung dan acak setiap pemotongan yang berlangsung selama satu bulan Ternak dikelompokkan ke dalam bobot potong 10 kg, 20 kg dan 30 kg. Data dianalisis secara Analysis of Variance (ANOVA). Hasil dari penelitian menunjukkan perbedaan bobot potong sangat nyata (P<0.01) mempengaruhi bobot tubuh kosong dan bobot karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot potong, bobot tubuh kosong, bobot karkas, persenatse karkas, komponen non karkas danedible portion karkas dari tiap perlakuan tersebut sangat berbeda nyata (P<0.01). Domba garut betinayang dipotong pada bobot 30 kg nyata lebih tinggi persentase karkasnya dibandingkan dengan bobot potong 10 kg dan 20 kg. Ratarata persentase karkas pada masing-masing perlakuan adalah berturut-turut adalah 38.97%, 42.37% dan 45.29%. Komponen non karkas domba garut betina yang dipotong pada bobot potong 30 kg sangat nyata (P<0.01) lebih berat dibanding bobot 10 kg dan 20 kg. Persentase bagian non karkas yang dapat dimakan (edible portion) adalah 36%-44% dari bobot tubuh kosong. Keyword: bobot potong, domba garut, karkas, non karkas","Judul: Uji Potensi Inhibitor Αlfa-Glukosidase dan Hipoglikemik Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai Kandidat Obat Antidiabetes. Abstrak: Swietenia mahagoni Jacq. dikenal dengan nama mahoni adalah tanaman obat yang banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk diabetes. Tujuan penelitian ini adalah menguji potensi inhibitor alfa-glukosidase dan hipoglikemik ekstrak biji mahoni sebagai kandidat obat antidiabetes. Biji mahoni diekstraksi dengan metode maserasi dan refluks menggunakan pelarut etanol dan air sehingga diperoleh empat jenis ekstrak yaitu ekstrak maserasi air, ekstrak maserasi etanol, ekstrak refluks air dan ekstrak refluks etanol. Pengujian aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dilakukan secara in vitro dengan metode ELISA reader. Pada konsentrasi 100 ppm, ekstrak dengan pelarut etanol memiliki persen inhibisi yang lebih tinggi dan berbeda nyata dengan ekstrak dengan pelarut air (P<0.05). Dari ke empat jenis eksktrak, dipilih ekstrak maserasi etanol karena memiliki aktivitas inhibisi terbaik yaitu 18.147 % dan selanjutnya diuji daya hipoglikemiknya secara in vivo menggunakan tikus Sprague Dawley jantan. Kondisi hiperglikemik pada tikus didapatkan dengan pemberian sukrosa 90% sebanyak 1 ml/ekor. Dosis ekstrak biji mahoni yang digunakan yaitu 100, 200, 300, 400 dan 500 mg/kg BB. Hasil uji hipoglikemik menunjukkan bahwa semua dosis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus percobaan pada level normal. Dosis 100 mg/kg BB ekstrak telah mempunyai efek hipoglikemik. Keyword: alfa-glukosidase, biji mahoni, diabetes mellitus, hipoglikemik" "Judul: Potensi Bakteri Endofit Lamun Enhalus acoroides sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri dari Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Abstrak: Lamun Enhalus acoroides telah banyak diteliti memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat diaplikasikan sebagai antibakteri dan antioksidan serta antifouling. Isolasi mikroorganisme endofit merupakan salah satu cara dalam memperoleh senyawa bioaktif pada tanaman lamun. Hasil isolasi bakteri endofit lamun menggunakan media Zobell 2216E diperoleh 19 isolat. Pengujian antagonis dengan metode difusi agar (double layer) terhadap bakteri patogen dan pembentuk biofilm didapatkan 17 isolat berpotensi. Pengujian tersebut menghasilkan 3 isolat potensial yang selanjutnya dilakukan ekstraksi metabolit sekunder bakteri menggunakan pelarut metanol dan etanol dengan konsentrasi 20 mg/ml. Pengujian ekstrak metabolit sekunder bakteri menggunakan pelarut metanol didapatkan satu isolat berpotensi sedangkan pelarut etanol didapatkan tiga isolat berpotensi. Kemampuan penghambatan ekstrak metabolit sekunder bakteri terhadap bakteri target memiliki aktivitas yang tergolong lemah. Identifikasi terhadap tiga isolat potensial tersebut menunjukkan kecocokan dengan genus Salinicoccus dan Moraxella. Keyword: antagonisme, antibakteri, bakteri endofit lamun, ekstraksi, fisiologis","Judul: Potensi Senyawa Antiparasit dari Bakteri Simbion Spons Spirastrella hartmani di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Jakarta Abstrak: Spons dan simbion bakteri di dalam tubuhnya memiliki senyawa bioaktif yang banyak dan bermanfaat untuk farmakologi, seperti sitotoksik, anti-HIV, antitumor, antikanker, antivirus, antibakteri, antijamur, dan antiparasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya potensi antiparasit yang terdapat pada isolat bakteri simbion spons Spirastrella hartmani. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak faktorial, 5 isolat terbaik (S121a, S121b, S122a, S122b dan S122c) dipilih dari 44 isolat bakteri simbion Spirastrella hartmani di Pulau Pramuka. Uji antiparasit dilakukan secara in vitro terhadap Ascaridia galli, konsentrasi yang digunakan pada masing-masing ekstrak isolat adalah 0.7 gram/ml, kemudian pirantel pamoat® dan etanol digunakan sebagai kontrol positif dan kontrol negatif. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing isolat memiliki aktivitas antiparasit yang berbeda nyata, dan ekstrak S122c menunjukkan aktivitas antiparasit yang lebih baik dibandingkan yang lainnya., Sponges and their bacterial symbionts have many bioactive compounds fuctional to pharmacological purposes, such as cytotoxic, anti-HIV, antitumor, anticancer, antiviral, antibacterial, antifungal, and antiparasitic. The objective of this study was to investigate the potency of antiparasite compounds isolated from bacterial symbiont of Spirastrella hartmani sponges. Utilizing randomized factorial design 5 isolates were selected, that is S121a, S121b, S122a, S122b and S122c, from 44 bacterial isolates Spirastrella hartmani in Pramuka Island. In vitro antiparasitic assay was applied against Ascaridia galli, using extracted antiparasitic compound with concentration of 0.7 gram/ml, while pyrantel pamoat® and ethanol were applied as positive and negative control. The data were analyzed by ANOVA and Duncan’s test. Results of this study showed that each antiparasitic compound has different antiparasitic activity, and antiparasitic compound S122c was the most effective compare to others. Keyword: antiparasit, bakteri simbion, Spirastrella hartmani, spons","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Mikroenkapsulasi Ibuprofen Menggunakan Paduan Lilin Lebah-Pektin dengan Tween 20 sebagai Pengemulsi Abstrak: Penggunaan ibuprofen dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping antara lain tukak lambung dan pendarahan pada gastrointestinal. Salah satu cara menanganinya adalah dengan mengenkapsulasi ibuprofen sehingga pelepasannya dapat diperlambat. Penelitian ini bertujuan mengenkapsulasi ibuprofen menggunakan paduan lilin lebah-pektin dengan Tween 20 sebagai pengemulsi. Metode yang digunakan adalah emulsi penguapan pelarut dengan pelarut diklorometana. Rendemen dan efisiensi enkapsulasi teringgi berturut-turut adalah 70% dan 72% didapatkan pada mikrokapsul dengan nisbah lilin lebahpektin 6:4 dan konsentrasi Tween 20 sebesar 1%. Profil disolusi menunjukkan bahwa ibuprofen terlepas secara lambat dari mikrokapsul dengan persen pelepasan 36% setelah 6 jam. Hasil pengamatan morfologi menunjukkan bahwa mikrokapsul memiliki permukaan tidak halus dengan tonjolan-tonjolan yang tidak beraturan. Spektrum inframerah menunjukkan bahwa interaksi yang terbentuk pada mikrokapsul merupakan interaksi fisik. Keyword: xdisolusi, efisiensi, ibuprofen, mikrokapsul","Judul: In Vitro Release of Ibuprofen from Microcapsules Coated Polyblend of Poly(lactic acid) and Poly(ε-caprolactone) Abstrak: Ibuprofen is an anti-inflammatory drug that has a short biological half-life and imposes adverse gastrointestinal reaction. Microencapsulation could be used to minimize its disadvantages. In this experiment, microencapsulation of ibuprofen was done by emulsification method. Coating material which was used were polyblend of poly(lactic acid) and poly(ε-caprolactone) which are biodegradable and biocompatible. Polyvinylalcohol was used as an emulsifier at concentrations of 1.5%. The microencapsulation was carried out with various quantities of ibuprofen. The increase in quantities of ibuprofen would improve encapsulation efficiency. Encapsulation of ibuprofen showed an efficiency of more than 71% with the highest score of 84.13% in microcapsule with ratio of polyblend-ibuprofen 5:1.5. The dissolution test results in basic medium showed that the encapsulation efficiencies affected ibuprofen release from the microcapsule. Microcapsules with the higest encapsulation efficiency released ibuprofen ranged from 26.71 to 28.78% for 6 hours. Kinetic of ibuprofen release followed first order kinetic model. The microcapsules particle sizes ranged from 38 to 250 μm. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Efektivitas Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Penurun Kadar Asam Urat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Hiperurisemia. Abstrak: Ekstrak kulit melinjo diduga memiliki potensi sebagai antihiperurisemia, tetapi belum dilakukan penelitian secara in vivo untuk membuktikannya. Penelitian bertujuan menentukan aktivitas antioksidan ektrak etanol kulit melinjo, menganalisis efektivitas antihiperurisemia ekstrak kulit buah melinjo pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley serta menganalisis pengaruh ekstrak terhadap konsentrasi ALT pada serum darah tikus. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi ke dalam 6 kelompok, yaitu normal, positif, negatif, dosis I (ekstrak EtOH 70% 450 mg/kg bb), dosis II (ekstrak EtOH 70% 900 mg/kg bb) dan dosis III (Ekstrak air 93.35 mg/kg bb). Ekstrak etanol 70% kulit melinjo memiliki nilai IC50 sebesar 187.88±2.70 μg/mL yang mengindikasikan antioksidan lemah. Potensi antihiperurisemia ekstrak etanol 70% kulit melinjo dosis 450 mg/kg bb dan 900 mg/kg bb lebih efektif dibandingkan dengan allopurinol dosis 90 mg/kg bb dengan persentase penurunan sebesar 50% dan 54.62%. Pemberian ekstrak kulit melinjo tidak mempengaruhi peningkatan konsentrasi ALT serum darah hewan uji secara signifikan. Keyword: ALT, asam urat, IC50, kulit melinjo","Judul: Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Buah Melinjo (Gnetum gnemon L.) pada Mencit Jantan Galur DDY Abstrak: Ekstrak etanol kulit buah melinjo diketahui dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus. Namun penelitian tentang toksisitasnya belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini menguji toksisitas ekstrak (LC50) sebagai preskrining awal aktivitas bioaktif dengan brine shrimp lethality test, menguji toksisitas akut (LD50) ekstrak terhadap mencit, serta mengamati pengaruhnya terhadap gambaran histopatologi hati dan ginjal. Sebanyak 25 mencit jantan galur DDY digunakan sebagai hewan model dalam pengujian toksisitas akut selama 14 hari pengamatan toksisitas. Kelompok perlakuan terdiri atas satu kelompok normal dan empat kelompok dosis (50, 300, 2000, dan 5000 mg/kg BB). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kulit melinjo memiliki kadar air sebesar 6.580%, rendemen ekstrak sebesar 9.820%, serta mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Ekstrak kasar memiliki aktivitas bioaktif dengan LC50 sebesar 664.943 ppm. Pemberian ekstrak secara oral pada mencit menunjukkan nilai LD50 semu atau LD50 >5000 mg/kg BB, sehingga ekstrak termasuk kategori toksisitas ringan. Gambaran histopatologi hati dan ginjal mencit tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap kerusakan dan disfungsi organ. Keyword: ginjal, hati, kulit buah melinjo, LC50, LD50","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Periode Kritis Pertanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea, L) terhadap Persaingan dengan Gulma Abstrak: Periode kritis menentukan waktu yang tepat untuk penyiangan gulma sehingga keberadaan gulma tidak menimbulkan kerugian hasil yang nyata serta penentuan waktu penyiangan yang tepat juga dapat menekan biaya tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh waktu penyiangan gulma terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah serta mendapatkan periode kritis tanaman kacang tanah dalam berkompetisi dengan gulma. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Institut Pertanian Bogor, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan April 2017 hingga Juli 2017. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 12 perlakuan dan tiga ulangan. Taraf perlakuan terdiri atas bersih gulma dan bergulma (0-2 MST, 0-4 MST, 0-6 MST, 0-8 MST, 0-10 MST, 0-panen). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan bersih gulma dan bergulma memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot kering tajuk, bobot kering polong, bobot kering polong isi, bobot kering biji, dan produktivitas. Periode kristis tanaman kacang tanah dalam berkompetisi dengan gulma adalah umur 4-6 MST, pada umur tersebut lahan kacang tanah harus bersih dari gulma sehingga tidak menimbulkan kerugian hasil. Keyword: waktu penyiangan, kompetisi gulma, produktivitas","Judul: Periode kritis padi gogo terhadap kompetisi dengan gulma Borreria alata (Aubl.) Dc Abstrak: Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui periode kri- tis padi gogo terhadap kompetisi dengan gulma B. alata, agar dapat diketahui saat yang tepat untuk melakukan pe- ngendalian gulma. Hasil percobaan ini berlaku khusus un- tuk areal pertanaman padi gogo dengan komposisi gulma do- minan 8. alata. Percobaan dilaksanakan mulai bulan Desember 1988 hingga April 1989 di Kebun Percobaan IPB Darmaga IV Bogor. Bahan yang digunakan meliputi benih padi gogo varietas MI-48, biji B. alata, pupuk Urea, TSP, dan KC1. Rancangan Acak Kelompok percobaan yang digunakan adalah Rancangan faktor tunggal dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan terdiri dari Periode Bersih Gulma O 2 MST (A), 0 4 MST (B), 0 - 0-8 MST (C), 16 MST (D), dan Periode Kompetisi (Bergulma) 0-2 MST (E), 04 MST (F), 08 HST (G), O 16 MST (H). Perla- kuan Bersih Gulma 0 16 MST (D) dianggap sebagai kontrol dan pembanding bagi perlakuan yang lain. Penentuan perio- de kritis menggunakan metode perlakuan setangkup antara Periode Bersih Gulma dan Periode Bergulma. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, biomassa padi (kecuali pada umur 16 MST), panjang malai, jumlah gabah/malai, kepadatan malai, persentase gabah isi, gabah hijau, gabah hampa, bobot 100 butir gabah isi, po- tensi hasil dan indeks panen. Biomassa padi pada umur 16 MST dan bobot gabah/rumpun nyata dipengaruhi oleh perlaku- an. Terdapat kecenderungan semakin lama kompetisi ber- langsung, maka hasil gabah semakin berkurang. Dibandingkan dengan B. alata, padi gogo lebih nanpu memanfaatkan cahaya matahari. Tajuk padi gogo yang lebih tinggi, menaungi tajuk B. alata yang lebih rendah, sehing- ga aktifitas fotosintesis B. alata menurun…dst Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever","Judul: Kajian Query Fever pada Sapi di Rumah Potong Hewan Cibinong: Histopatologi Organ Limpa dan Jantung Abstrak: Query (Q) fever is a zoonoses caused by Coxiella burnetii agent and it has been almost widespread around the world. The ruminants are highly risk animal infected for Q fever disease. The study of Q fever disease on heart and spleen of cattle histopathologically was carried out from January to October 2013 at Cibinong slaughterhouse and histopathology laboratory, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. Samples used were heart and spleen of 50 randomly slaughtered cattle. Immunohistochemical method was done to determine the immunoreactive and non immunoreactive of samples. The results showed that 9 samples were immunoreactive and 41 samples were not immunoreactive to anti C. burnetii antibody. The lesions of spleen indicated depletion of white pulp, congestion of red pulp, and accumulation of inflammatory cells. The lesions of heart revealed degeneration of heart muscle and accumulation of inflammatory cells. These results showed that there is no specific differences histopathologically between immunoreactive and non immunoreactive samples of heart and spleen of cattle due to Q fever. Keyword: Q fever., immunohistochemistry, Coxiella burnetii, cattle","Judul: OKE Garden Landscaping Business Development Strategy Abstrak: Belakangan ini startup berkembang pesat di Indonesia.Minat berkebun dan permintaan akan tukang taman yang meningkat menuntut adanya startup di bidang pertamanan. Peluang ini dimanfaatkan oleh OKE Garden untuk melayani kebutuhan pertamanan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan model bisnis yang digunakan OKE Garden, merumuskan alternatif strategi pengembangan bisnis, serta pembaruan Businness Model Canvas. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif berupa wawancara mendalam dan diskusi dengan pihak internal yang ahli di bidangnya serta observasi langsung. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan bahwa OKE Garden menjalankan model bisnis startup yang menawarkan digitalisasi pelayanan jasa pertamanan. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan terhadap kesembilan elemen Business Model Canvas pada OKE Garden, ditemukan kelemahan pada kesembilan elemen model bisnis. Oleh sebab itu pembaruan Business Model Canvas dilakukan untuk kesembilan elemen model bisnis agar meningkatkan daya saing OKE Garden di industri pertamanan., Recently, startups have been growing rapidly in Indonesia. The interest in gardening and the increasing demand for gardeners demands startups in the field of landscaping. This opportunity is used by OKE Garden to serve the landscaping needs of people in all parts of Indonesia. This study aims to map the business model used by OKE Garden, formulate alternative business development strategies, and update the Business Model Canvas. The method used is descriptive qualitative analysis in the form of in-depth interviews and discussion with internal parties who are experts in their fields and direct observation. After conducting research, it was found that OKE Garden runs a startup business model that offers digitization of gardening services. Based on the SWOT analysis that was carried out on the nine elements of the Business Model Canvas at OKE Garden, weaknesses were found in the nine elements of the business model. Therefore, an update of the Business Model Canvas was carried out for the nine elements of the business model in order to increase OKE Garden's competitiveness in the gardening industry. Keyword: business model canvas, development strategy, OKE Garden, SWOT matrix" "Judul: Pengaruh pemberian ransum komplit sampah sayuran pasar terhadap produksi susu kambing peranakan etawah (PE) hasil pemerahan pagi dan sore hari Abstrak: The experiment was conducted to studied the milk production and dry matter intake that milked in the morning and efternoon with three different of feeds rations. This experiment used six goats of peranakan etawah (PE) on second lactation. The interval of milking time was 10 and 14 hours. The treatments used in this experiment was Standard Ration (STD), Silage Complete Feed (RKS) and Dried Complete Feed (RKK). Keyword: ","Judul: Tingkah laku kambing Peranakan Etawah betina dengan pemberian silase dan hay dari sumber hijauan berbeda Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian pakan silase dan hay dengan bahan baku yang berbeda yaitu, hasil samping tanaman jagung, hasil samping sayuran pasar pilihan (tauge dan klobot jagung), dan hasil samping tanaman sorgum terhadap tingkah laku makan dan minum, merawat diri, istirahat, dan ruminasi. Penelitian ini menggunakan 12 ekor kambing Peranakan Etawah (PE) betina dengan umur 4 bulan yang dipelihara secara intensif. Perlakuan yang diberikan adalah pakan R0 (hasil samping tanaman jagung 30% + konsentrat 70%), R1 (hasil samping sayuran pasar pilihan 30% + konsentrat 70%), dan R2 (hasil samping tanaman sorgum 30%+ konsentrat 70%). Metode pengamatan yang digunakan adalah focal sampling dan data dianalisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis pakan berpengaruh (P<0.05) terhadap frekuensi dan durasi tingkah laku makan dan minum, merawat diri, dan istirahat terutama pada pagi hari, sedangkan pada siang, sore, dan malam hari perbedaan jenis pakan tidak berpengaruh (P>0.05). Dapat disimpulkan bahwa kambing PE yang diberi pakan hay dan silase tanaman sorgum maupun hasil samping sayuran pasar pilihan menunjukkan tingkah laku makan dan minum yang lebih tinggi dan tingkah laku merawat diri serta istirahat lebih rendah dibandingkan pakan hay dan silase tanaman jagung terutama pada pagi hari. Keyword: Behavior, Etawah grade kids, Feed, Feeding silage, Maize hay, Vegetable waste, Sorghum residu, Ruminant behaviour","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Distribusi Temporal dan Spasial Muatan Padatan Tersuspensi dan Klorofil-a di Selat Madura. Abstrak: Kehidupan organisme dapat didukung oleh kualitas perairan yang baik. Muatan padatan tersuspensi (MPT) dan klorofil-a merupakan beberapa parameter yang menggambarkan kualitas perairan pada suatu daerah. Teknologi pengindraan jauh dapat digunakan sebagai alat penting dalam melakukan pengukuran kualitas perairan secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuanmendapatkan algoritma terbaik dalam ekstraksi muatan padatan tersuspensi dan klorofil – a secara temporal dan spasial di wilayah perairan Selat Madura. Titik sampling MPT dan klorofil-a yang digunakan untuk validasi berjumlah 21 titik. Sampel diregresikan dengan data ekstraksi citra menggunakan algoritma yang ditentukan melalui proses uji beberapa algoritma berdasarkan koefisien korelasi tertinggi. Algoritma Jaelani digunakan untuk MPT, sementara Nuzapril digunakan untuk klorofil-a. Hasilnya dianalisis secara temporal dan spasial dengan bantuan data arus, curah hujan dan angin. Perubahan nilai MPT dari tahun ke tahun berkisar antara 11-31 mg/l, nilai yang lebih dari 31 mg/l terdapat pada tahun 2006, 2007, 2012, dan 2013. Sementara klorofil-a pada tahun 2007, 2009 dan 2013 berkisar antara 0.175 – 0.225 mg/m3, nilai pada tahun lainnya memiliki kisaran nilai 0.175 – lebih dari 0.225 mg/m3. Nilai MPT dan klorofil-a cenderung lebih tinggi di bagian barat dekat daratan. Keyword: Algoritma, Klorofil-a, Muatan Padatan Tersuspensi, Selat Madura","Judul: Model regresi untuk pengukuran konsentrasi muatan padatan tersuspensi di perairan teluk Jakarta dengan menggunakan multispektral Abstrak: Pengukuran tingkat muatan padatan tersuspensi (MPT) di perairan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dengan pengambilan sampel air dan mengolahnya di laboratorium, maupun dengan memanfaatkan data satelit pengindernan jauh. Pengukuran MPT dengan menggunakan data satelit dilakukan dengan terlebih dahulu mendapatkan model persamaannya. Model persamaan diperoleh melalui nilai reflektansi spektral atau perbandingan reflektansi pada kanal satelit yang sesuai terhadap MPT tersebut. men Dalam penelitian ini. dicoba untuk membuat model persamaan dengan memanfaatkan nilai reflektansi yang diperoleh oleh alat multispektral radiometer (MSR) atau disebut juga spektroradiometer. Multispektral radiometer adalah alat remote sensing yang dapat mengetahui karakteristik sebuah zat atau bahan dengan mengukur jumlah radiasi panjang gelombang yang dipantulkan kembali (reflected) oleh zat atau bahan tersebut. Multispektral radiometer memiliki beberapa band gelombang yang mirip dengan band gelombang pada satelit landsat TM. Peneltitian ini dilaksanakan dengan tujuan membuat model hubungan antara data konsentrasi MPT hasil pengukuran in situ dengan nilai spektral dari MSR di perairan Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu melalui analisis regresi. Sampel MPT in situ diambil dari tanggal 7-8 Juni 2002. Pada saat yang bersamaan juga dilaksanakan pengukuran nilai ""spectral reflectance"" dari perairan dengan menggunakan multispektral radiometer. Sensor multispektral radiometer ditempatkan di kapal dengan jarak 2 meter di atas permukaan air laut. ... Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Keterkaitan Komposisi dan Pola Musim Penangkapan dengan Kelayan Usaha Nelayan Trammel Net di Pangandaran Abstrak: Trammel net atau biasa disebut dengan nama jaring ciker oleh masyarakat setempat merupakan salah satu alat tangkap yang banyak dijumpai pada usaha­usaha perikanan tangkap di Kabupaten Pangandaran, khususnya PPI Cikidang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hasil tangkapan utama dan sampingan, mengetahui pola musim penangkapan ikan di Pantai Pangandaran serta mengidentifikasi kelayakan usaha nelayan trammel net di Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara secara langsung. Analisis data yang digunakan untuk komposisi hasil tangkapan menggunakan analisis desktriptif, analisis pola musim penangkapan menggunakan analisis deret waktu dengan metode rata-rata bergerak, dan analisis kelayakan usaha nelayan menggunakan analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan utama 90,5% dan sampingan 9,5%. Pola musim penangkapan terbaik untuk nelayan menangkap ikan yaitu pada bulan September dengan nilai indeks musim penangkapan (IMP) sebesar 216%. U saha perikanan tangkap nelayan trammel net yang dilakukan oleh nelayan di Pantai Pangandaran dikatakan layak untuk dilaksanakan dengan nilai RIC sebesar 1,19. Keyword: business feasibility, composition, seasonal pattern, trammel net","Judul: Adaptasi Nelayan Trammel Net di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap terhadap Perubahan Musim Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap mengenai adaptasi nelayan trammel net terhadap perubahan musim. Tujuan penelitian ini untuk menghitung musim penangkapan udang yang ditangkap dengan alat tangkap trammel net, mengindentifikasi dampak perubahan musim terhadap pendapatan nelayan trammel net, dan mengindentifikasi pola adaptasi nelayan trammel net terhadap perubahan musim udang. Analisis yang digunakan yaitu analisis musim penangkapan ikan, analisis dampak musim penangkapan ikan terhadap pendapatan nelayan, dan analisis adaptasi nelayan terhadap perubahan musim. Hasil penelitian ini menunjukkan musim udang di PPS Cilacap terjadi selama lima bulan yaitu bulan Juni, September, Oktober, November, dan Desember. Sedangkan tidak musim udang terjadi selama tujuh bulan yaitu bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juli dan Agustus. Perubahan musim berdampak terhadap penurunan pendapatan nelayan trammel net sebesar Rp 6.185.800,-/kapal/trip. Pendapatan ketika musim udang sebesar Rp 6.591.495,-/kapal/trip, sedangkan pendapatan nelayan ketika tidak musim udang sebesar Rp 405.695,-/kapal/trip. Pola adaptasi nelayan trammel net terhadap perubahan musim udang yaitu meminjam uang dan menjual barangbarang sebanyak 37%, memperbaiki alat tangkap sebanyak 33%, penganekaragaman alat tangkap sebanyak 13%, perubahan lokasi DPI sebanyak 10% dan penganekaragaman pendapatan sebanyak 7%. Nelayan yang memilih pola adaptasi penganekaragaman alat tangkap diidentifikasi memiliki pendapatan tertinggi dibandingkan dengan nelayan yang memilih jenis adaptasi lainya. Keyword: adaptasi nelayan, musim penangkapan udang, Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, pendapatan nelayan, trammel net","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Analisis ekonomi pengendalian persediaan bahan baku sepatu suatu kasus pada CV. Mulia Di Ciomas Bogor Abstrak: Industri sepatu merupakan industri yang memiliki peluang dan prospek yang baik dalam memenuhi permintaan pasar. Berdasarkan Indocommercial (1998) proyeksi konsumsi sepatu dalam negeri menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 2 persen setiap tahunnya. Seiring peningkatan konsumsi dalam negeri, pertumbuhan ekspor sepatu pun menunjukkan peningkatan yang cukup pesat Keyword: ","Judul: Analisis pendapatan industri kecil dalam pola subkontrak: Studi kasus pada industri kecil sepatu di Desa Eurih dan Desa Mekarjaya Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Peranan industri kecil dalam pembangunan ekonomi di Indonesia cukup besar, antara lain dalam penyerapan tenaga kerja, sumbangan devisa dan meningkatkan kesejahteraan karena peningkatan pendapatan. Mengingat peranan industri kecil yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi, maka pemerintah berupaya untuk lebih memajukan industri kecil antara lain adalah dengan menciptakan gerakan kemitraan yang dicanangkan tanggal 14 Februari 1991. Pola subkontrak merupakan bagian dari kemitraan untuk mengatasi masalah industri kecil, baik dalam hal permodalan, produks maupun dalam masalah pemasaran.Dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa pola subkontrak Jidak memecahkan masalah-masalah dalam pengembangan industri kecil. Beberapa perusahaa dustri besar dan menengah yang menjadi bapak angkat industri kecil memeras segala sumberdaya yang ada dalam industri kecil untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui apakah usaha industri kecil sepatu subkontraktor lebih menguntungkan dibandingkan dengan industri kecil sepatu nonsubkontraktor, (2) mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan antara keduanya, (3) mengetahui kemungkinan pengembangan industri kecil sepatu dengan pola subkontrak. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai informasi dan bahan pertimbangan pengembangan indnstri kecil dengan pola subkontrak. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ciomas yaitu di Desa Pasir Eurih dan Desa Mekarjaya. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive), karena kedua desa tersebut merupakan sentra produksi sepatu terbesar di Kecamatan Ciomas. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai bulan September 1998. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Analisis Permintaan Wisata dan Strategi Pengelolaan Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Abstrak: Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru merupakan program pemberdayaan masyarakat yang menawarkan wisata edukasi bisnis berupa pelatihan dan pengalaman tentang beragam bisnis Usaha Kecil Menengah. Keberadaan wisata ini memberikan manfaat melalui keterlibatan masyarakat berupa kegiatan rekreasi dan unit usaha. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis persepsi pengunjung terhadap Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru; (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan wisata Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru; dan (3) Merumuskan alternatif strategi pengelolaan Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru untuk meningkatkan permintaan wisata. Metode yang digunakan analisis deskriptif dan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Persepsi pengunjung terhadap Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru tergolong baik; (2) Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan wisata di Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru yaitu pendapatan, usia, lama pengunjung mengetahui objek wisata, kebersihan, pelayanan, dan aksesibilitas; dan (3) Rekomendasi strategi pengelolaan yaitu perbaikan akses jalan dan promosi untuk meningkatkan permintaan wisata di Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru. Keyword: business education tours, Chi-Square test, tourism demand","Judul: Strategi pemasaran wisata kampung cendawasari Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor Abstrak: Wisata Kampung Cendawasari terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Wisata Kampung Cendawasari menawarkan wisata alam yang unik yang menawarkan perpaduan antara wisata alam dan wisata budaya yang berbasiskan masyarakat. Wisata Kampung Cendawasari merupakan objek wisata baru dimana masih rnenyilnpan potensi yang sangat besar sebagai alernatif wisata bagi wisatawan di tengah tren pertumbuhan kunjungan wisatawan di Kabupaten Bogor. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi pemasaran yang dapat mengembangkan kawasan Cendawasari menjadi salah satu alternatif pilihan wisata bagi masyarakat. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pendugaan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Empat Jenis Tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Abstrak: Hutan memiliki peranan penting dalam pengendalian pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida (CO2) di atmosfer dan menyimpan karbon dalam bentuk biomassa hutan. Penelitian ini bertujuan menduga biomassa, simpanan karbon dan serapan karbon dioksida (CO2) pada empat jenis tegakan yakni agathis, puspa, meranti, dan kayu afrika di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Pengukuran di lapangan berupa diameter pada semai, pancang, tiang, dan pohon. Plot contoh berbentuk persegi dengan ukuran 20 m × 20 m yang memiliki subplot-subplot untuk pengukuran semai, pancang, tiang, dan pohon. Analisis data pendugaan biomassa menggunakan persamaan alometrik biomassa. Kandungan karbon dan serapan karbon dioksida diperoleh dari konversi nilai biomassa. Hasil penelitian menunjukkan total biomassa agathis 14.646,77 ton/ha, biomassa puspa 6.436,02 ton/ha, biomassa meranti 91,31 ton/ha, dan biomassa kayu afrika 66,28 ton/ha. Karbon yang tersimpan pada agathis 6.883,98 ton/ha, puspa 3.024,93 ton/ha, meranti 42,92 ton/ha, dan kayu afrika 31,15 ton/ha. Serapan karbon dioksida agathis sebesar 25.241,26 ton/ha, puspa 11.091,41 ton/ha, meranti 157,36 ton/ha, dan kayu afrika 114,23 ton/ha., Forests have an important role in controlling global warming by absorbing carbon dioxide in the atmosphere and storing carbon in the form of forest biomass. This study aims to estimate biomass, carbon storage, and carbon dioxide uptake (CO2) in four types of stands namely agathis, puspa, meranti, and African wood in Gunung Walat Educational Forest. Measurements in the field in the form of diameters at various growth rates. The sample plot is a square with a size of 20 m × 20 m which has subplots for measuring seedlings, saplings, poles, and trees. Analysis of the biomass estimation data using the biomass allometric equation. Carbon content and carbon dioxide uptake were obtained from the conversion of biomass values. The results showed that the total biomass of agathis was 14.646,77 tons/ha, puspa biomass 6.436,02 tons/ha, meranti biomass 91,31 tons/ha, and african wood biomass 66,28 tons/ha. Carbon stored in agathis 6.883,98 tons/ha, puspa 3.024,93 tons/ha, meranti 42,917 tons/ha, and african wood 31,153 tons/ha. Carbon dioxide absorption of agathis was 25.241,26 tons/ha, puspa 11.091,41 tons/ha, meranti 157,36 tons/ha and african wood 114,23 tons/ha. Keyword: biomassa, Gunung Walat, Hutan Pendidikan, karbon, karbon dioksida","Judul: Estimation of Potential Biomass, Carbon, and CO2 Absorption in Six Types of Stands in Gunung Walat Educational Forest, Sukabumi Abstrak: Forest is an area that is mainly overgrown with trees and other woody plants that occupy a fairly large area. Forests play an important role as carbon stores and absorbers of carbon dioxide (CO2) where the biomass of trees and forest vegetation contains very large carbon stocks. This study aims to estimate the potential for biomass, carbon stocks, and to determine the potential for CO2 uptake in six stands in the Gunung Walat Educational Forest (HPGW), Sukabumi, West Java. Field data were collected on stands of Acacia (Acacia sp.), Gamal (Gliricidia sp.), Mahogany (Swietenia macrophylla), Pinus (Pinus sp.), Sengon (Albizia chinensis), Sonokeling (Dalbergia latifolia). The sample plots are 83 square plots with a plot size of (20 x 20) m for trees with subplots (10 x 10) m for poles, (5 x 5) m for saplings, and (2 x 2) m for seedlings. Estimation of biomass value using allometric equations. The results of the study showed the total biomass value of acacia 15,03 tons ha-¹, gamal 1.057,76 tons ha-¹, mahogany 586,50 tons ha-¹, pine 15782,31 tons ha-¹, sengon 0,03 tons ha-¹, sonokeling 8,14 tons ha-¹. Total carbon stock of acacia 7,06 tons ha-¹, gamal 519,58 tons ha-¹, mahogany 275,66 tons ha-¹, pinus 7.417,69 tons ha-¹, sengon 0,00 tons ha-¹, sonokeling 3,82 tons ha-¹. Total CO2 absorption acacia 25,92 tons ha-¹, gamal 1824,53 tons ha-¹, mahogany 1.011,66 tons ha-¹, pine 27.222,91 tons ha-¹, sengon 0,02 tons ha-¹, sonokeling 14,04 tons ha-¹. Keyword: Biomass, carbon, carbon dioxide, education forest, HPGW, Biomass, carbon, carbon dioxide, education forest, HPGW","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Efektivitas Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Pantai Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur. Abstrak: Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan Lombok dibangun pada tahun 1978 untuk menjadikannya sebagai pusat industri perikanan di Lombok Timur. Namun masih terdapat masalah terkait penyediaan fasilitas, pelayanan aktivitas, dan penyediaan data/informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat efektivitas pengelolaan PPP Labuhan Lombok dan menentukan strategi dan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan penentuan responden dilakukan dengan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah SWOT, metode skoring, dan analisis USG (urgency, seriousness, growth). Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas pengelolaan PPP Labuhan Lombok adalah efektif dengan skor 2.97. Hasil analisis SWOT dan prioritas strategi berdasarkan analisis USG antara lain: optimalisasi penggunaan lahan dalam upaya meningkatkan ruang investasi di pelabuhan, peningkatan publikasi potensi pelabuhan untuk menarik investor dalam penanaman modal di pelabuhan, penambahan SDM untuk pelayanan aktivitas dalam menunjang kegiatan revitalisasi perikanan tuna dan perbaikan fasilitas yang rusak sehingga dapat menunjang kegiatan ekspor dari pelabuhan. Keyword: efektivitas, PPP Labuhan Lombok, metode skoring, SWOT, USG","Judul: Peran Pelabuhan Perikanan dalam Pengembangan Usaha Kecil Pengolahan Ikan di PPP Muncar Jawa Timur Abstrak: Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar merupakan pelabuhan perikanan yang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar. Potensi sumberdaya perikanan yang dihasilkan sebagian besar diolah di pabrik-pabrik olahan berskala besar maupun kecil. Usaha Kecil pengolahan ikan di PPP Muncar mengalami beberapa hambatan dalam pengembangnnya sehingga analisis terhadap peranan pelabuhan perlu dilakukan agar dapat dilihat seberapa besar peranan pelabuhan dapat mendukung guna mengembangkan usaha pengolahan ikan di pelabuhan. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan usaha pengolahan ikan di PPP Muncar, menganalisis peranan PPP muncar dari segi pelayanan dan ketersediaan fasilitas dan mengukur tingkat kepuasan pengolah ikan terhadap peranan pelabuhan. Pendekatan yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui aktivitas pengolahan yang terjadi, pada saat proses praproduksi, produksi dan distribusi atau pemasaran dengan melihat peranan pelabuhan terhadap pelayanan dan ketersediaan fasilitas. Metode yang digunakan untuk pengukuran tingkat kepuasan pengolah ikan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA). Hasil analisis menunjukkan bahwa peranan PPP Muncar dalam pengembangan usaha pengolahan ikan masih belum optimal. Hal ini terlihat dari beberapa fasilitas yang dibutuhkan oleh pengolah ikan kondisinya rusak, belum mencukupi dan ada beberapa yang belum tersedia. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Manajemen Risiko di Objek Wisata Air Terjun Sawer, Resort Situ Gunung, Taman Nasional Gunung Gede Abstrak: Objek wisata Air Terjun Sawer di Resort Situ Gunung merupakan salah satu daya tarik wisata di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Identifikasi terhadap sumber bahaya, bahaya, dan risiko pada suatu kawasan perlu dilakukan agar pengelola dapat mengidentifikasi risiko yang bisa menimbulkan hal buruk kepada wisatawan. Sumber bahaya merupakan segala hal yang dapat menimbulkan bahaya baik sumber bahaya yang berasal dari lingkungan, sumber bahaya manajemen, dan sumber bahaya perilaku manusia. Potensi bahaya yang dapat terjadi di antaranya adalah jatuh ke jurang, tergelincir diakibatkan batu licin, terkena tumbuhan yang menyebabkan gatal-gatal di kulit, terkena hipotermia diakibatkan suhu air yang sangat dingin dan terjadinya air bah dikarenakan curah hujan yang tinggi sehingga debit air naik secara drastis. Manajemen risiko merupakan proses pengelolaan yang terdiri dari kegiatan identifikasi, evaluasi dan pengendalian yang berhubungan dengan tercapainya tujuan organisasi dan perusahaan untuk memutuskan opsi mitigasi dan strategi kontrol yang efektif terhadap sumber bahaya. Teknis keselamatan pengunjung pada objek wisata Air Terjun Curug Sawer disusun sebagai upaya perlindungan atau keselamatan pengunjung di objek wisata tersebut. Keyword: manajemen risiko, keselamatan, sumber bahaya, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango","Judul: Potensi dan Manajemen Bahaya Bagi Keselamatan Pengunjung di Gua Seplawan Purworejo Jawa Tengah Abstrak: Gua Seplawan sebagai wisata gua di Purworejo, memanfaatkan formasi eksokarst dan endokarst sebagai daya tarik utama; namun terdapat potensi bahaya yang signifikan bagi pengunjung dan pengelola. Perbedaan karakteristik bahaya antara eksokarst dan endokarst memerlukan manajemen risiko yang efektif untuk mengurangi atau menghindari dampak merugikan. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi potensi bahaya dan merancang manajemen risiko wisata Gua Seplawan. Metode penelitian meliputi observasi lapangan, inventarisasi potensi bahaya, studi literatur, wawancara dengan pengelola dan pengunjung. Data dianalisis menggunakan modifikasi panduan UNEP 2008 dan NSPA 2008. Potensi bahaya fisik pada area eksokarst meliputi tangga licin dan ancaman tanah longsor, sementara tidak ditemukan bahaya biologis. Potensi bahaya fisik endokarst mencakup jalanan licin, tanah lumpur, risiko banjir, stalaktit rendah, lorong sempit, dan kondisi suhu serta kelembapan yang ekstrem; bahaya biologi endokarst yaitu kelelawar dan guano; bahaya antropogenik di kedua area adalah membawa beban berlebihan, berlari di tangga, memasuki gua ketika hujan, menginap di gua, tidak menggunakan perlengkapan gua yang sesuai, dan mendekati tepi jurang. Rekomendasi manajemen risiko yaitu edukasi ke pemandu dan pengunjung, penambahan tali pengaman pada jalur gua, serta pemasangan papan peringatan di area stalaktit rendah, lorong sempit, hunian kelelawar, dan berlumpur. Kata kunci: Endokarst, NSPA 2008, susur gua, UNEP 2008, wisata gu, Seplawan Cave is a cave tourism in Purworejo that leverages of exokarst and endokarst formations as its main attraction; however, there are significant potential hazards for both visitors and management. The differences in the characteristics of hazards between exokarst and endokarst require effective risk management to mitigate or avoid adverse impacts. This study aims to inventory potential hazards and design a risk management plan for Seplawan Cave tourism. The research methods include field observations, hazard inventory, literature review, and interviews with managers and visitors. Data is analyzed using modified guidelines from UNEP 2008 and NSPA 2008. Physical hazards in the exokarst area include slippery stairs and landslide threats, while no biological hazards are found. Physical hazards in the endokarst area include slippery pathways, muddy soil, flood risks, low-hanging stalactites, narrow passages, and extreme temperature and humidity conditions; biological hazards in the endokarst area include the presence of bats and guano; anthropogenic hazards in both areas include carrying excessive loads, running on stairs, entering the cave during rain, staying overnight in the cave, not using appropriate caving equipment, and approaching cliff edges. Risk management recommendations include educating guides and visitors, adding safety ropes on cave routes, and installing warning signs in low-hanging stalactites, narrow passages, bat habitats, and muddy areas. Keywords: Cave exploration, cave tourism, endokarst, NPSA 2008, UNEP 2008. Keyword: NPSA 2008, UNEP 2008, endokarst, Cave exploration, cave tourism","Judul: Comparison of Development and Morphometry of Early Cleavage Stage Embryos in BALB/c, and C57BL/6, and DDY Mice Abstrak: Mencit (Mus musculus) merupakan salah satu hewan model yang penting dalam penelitian biomedis, dengan BALB/c, C57BL/6, dan DDY sebagai galur yang populer digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kecepatan perkembangan dan kualitas embrio berdasarkan profil morfometri dari 351 embrio BALB/c, 290 embrio C57BL/6, dan 243 embrio DDY yang berhasil dikoleksi pada hari kedua setelah pembuahan. Metode penelitian meliputi superovulasi, isolasi dan flushing tuba falopi, serta pencatatan jumlah embrio dan analisis morfometri embrio menggunakan perangkat ImageJ. Hasil analisis tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kecepatan perkembangan embrio mencit, dengan tingkat fragmentasi dan degenerasi tertinggi diperoleh mencit DDY (41.46%) dan tingkat terendah diperoleh mencit C57BL/6 (8.33%). Perbandingan profil morfometri menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar galur, meskipun ditemukan pula konsistensi dalam beberapa parameter yang diamati., Mice (Mus musculus) are one of the most important animal models in biomedical research, with BALB/c, C57BL/6, and DDY as popular strains used in research. This study aims to compare the speed of development and quality of embryos based on morphometric profiles of 351 BALB/c embryos, 290 C57BL/6 embryos, and 243 DDY embryos collected on the second day after fertilization. The research method includes superovulation, isolation and flushing of the fallopian tubes, as well as recording the number of embryos and morphometric analysis of embryos using the ImageJ device. The results of the analysis did not show any significant differences in the speed of embryonic development of mice, with the highest level of fragmentation and degeneration obtained by DDY mice (41.46%) and the lowest level obtained by C57BL/6 mice (8.33%). Comparison of morphometric profiles showed significant differences between strains, although there was also consistency. Keyword: BALB/c, C57BL/6, DDY, kecepatan perkembangan embrio, morfometri embrio" "Judul: Inventarisasi Hama Buah Jeruk Dikecamatan Citeureup, Ciampea dan Semplak Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Praktek lapang ini bertujuan untuk menginventarisasi dan menentukan intensitas serangan hama buah jeruk Prays endocarpa Meyr. dan Citrivestis sagittiferella Moore di kebun jeruk Citeureup, Ciampea, dan Semplak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hama-hama yang terdapat di kebun jeruk Citeureup, Ciampea, dan Semplak adalah: P. endocarpa, C. sagittiferella, Drosophila sp., Rhynchocoris poseidon Kirk., Pse citri Risso., dan Aonidiella aurantii Mask. P. endocarpa dan C. sagittiferella merupakan hama utama di kebun jeruk Citeureup, sedang di kebun jeruk Ciampea dan Semplak yang menjadi hama utama adalah C. sagittiferella. Intensitas serangan P. endocarpa di kebun jeruk Citeureup. yaitu 17.55 persen, sedang C. sagittiferella di kebun jeruk Citeureup, Ciampea, dan Semplak masing-masing 4.92 person, 1.53 persen, dan 0.34 persen. Usaha pengendalian hama di kebun jeruk Citeureup meliputi cara bercocok tanam, cara mekanik, dan cara kimia, sedang di kebun jeruk Ciampea dan Semplak tidak ada usaha pengendalian yang dilakukan. Keyword: ","Judul: Hama dan penyakit jeruk (Citrus spp.) di Desa Situsari dan Karangsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut Abstrak: Jeruk (Citrus spp.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang buahnya banyak digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra tanaman jeruk di Provinsi Jawa Barat. Budidaya tanaman jeruk memiliki faktor pembatas yaitu permasalahan hama dan penyakit yang mengganggu produktivitas jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis hama dan patogen penyebab penyakit yang menyerang tanaman jeruk di Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan mulai Oktober 2015 hingga Mei 2016 pada delapan lahan tanaman jeruk yang terdiri atas empat lahan di Desa Situsari dan empat lahan di Desa Karangsari. Pengamatan perkembangan hama dan penyakit dilaksanakan di satu petak lahan terluas di masing-masing desa secara langsung pada 25 tanaman contoh yang ditentukan dengan pola diagonal. Identifikasi hama dan penyakit dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Laboratorium Pengendalian Hayati, Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, dan Laboratorium Mikologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Berdasarkan hasil survei, tanaman jeruk yang banyak ditemukan di kedua desa adalah jeruk siam dan jeruk keprok garut. Hama utama yang ditemukan di kedua desa selama periode pengamatan adalah kutudaun Toxoptera aurantii Boyer (Hemiptera: Aphididae) dengan intensitas serangan berkisar antara 4%-92%, ulat pengorok daun Phyllocnistis citrella Staint (Lepidoptera: Gracillaridae) sebesar 24%-96%, dan kutuloncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Psyllidae) sebesar 4%-44%. Hama lain yang ditemukan adalah kutukebul (Hemiptera: Aleyrodidae), kutuputih (Hemiptera: Pseudococccidae), dan lalat buah (Diptera: Tephritidae). Predator yang ditemukan dilapangan adalah dari Ordo Araneae, famili Tetragnathidae dan Oxyopidae serta Ordo Coleoptera, famili Coccinellidae. Penyakit utama yang ditemukan adalah huanglongbing (Liberibacter asiaticus) dengan tingkat kejadian penyakit sebesar 12%-56%, kudis (Elsinoe fawcettii) sebesar 20%-88%, dan embun hitam (Meliola sp.) sebesar 48%- 88%. Penyakit lain yang ditemukan yaitu embun tepung (Oidium sp.) dan mati pucuk (Botryodiplodia theobromae). Penyakit embun hitam hanya ditemukan di Desa Karangsari, dan tidak di Desa Situsari. Keyword: hama penting, huanglongbing, musuh alami, penyakit penting","Judul: Kajian Literatur Sistematik Potensi Mixed Reality untuk Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Medis Abstrak: Teknologi yang telah berkembang hingga sekarang dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam aspek pendidikan atau pembelajaran. Penggunaan teknologi metaverse, seperti mixed reality, dapat diterapkan dalam pendidikan medis. Elemen pembelajaran dan metaverse akan dikaji dalam penelitian ini berdasarkan literatur dengan topik terkait. Penelitian ini merupakan Kajian Literatur Sistematik yang menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses dengan tujuan untuk menganalisis potensi mixed reality yang dapat diterapkan dalam pendidikan kedokteran berdasarkan literatur terkait. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa elemen pembelajaran dan metaverse dalam pendidikan medis masih belum dapat diterapkan dengan maksimal yang ditandai dengan kurangnya interaksi dan pemahaman dari pelajar kedokteran terhadap konten pendidikan yang dipelajari melalui media mixed reality ini. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang teknologi metaverse, khususnya mixed reality dalam pendidikan medis untuk pengajar dalam pendidikan medis sehingga dapat menerapkan teknologi mixed reality dalam pendidikan medis secara lebih optimal. Keyword: systematic literature review, learning, metaverse, mixed reality, medical education, systematic literature review" "Judul: Aplikasi Tumbuhan Air Mayaca fluviatilis dengan Sistem Kanal dalam Bioremediasi Limbah Organik dari Waduk Cirata Abstrak: Pencemaran yang terjadi di perairan merupakan salah satu bukti bahwa kualitas lingkungan perairan sudah menurun. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kualitas air yang berwawasan ekosistem dan berkelanjutan. Salah satu upaya tersebut adalah penerapan sistem pengolahan air limbah melalui metode bioremediasi. Tumbuhan air dalam sistem bioremediasi limbah organik berperan sebagai filter biologis. Salah satu tumbuhan air yang berfungsi sebagai agen bioremediasi dan mampu beradaptasi pada perairan yang mengandung bahan organik tinggi adalah Mayaca fluviatilis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan kualitas air hasil proses bioremediasi oleh tumbuhan air M. fluviatilis yang ditumbuhkan pada media air yang telah diberi perlakuan limbah organik dari Waduk Cirata pada tingkat pencemaran yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Plankton, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, IPB, selama 21 hari, yaitu pada tanggal 9 sampai 30 September 2011. Penelitian dilaksanakan dalam skala laboratorium dengan tiga perlakuan berbeda, yaitu perlakuan A (tercemar ringan), B (tercemar sedang), dan C (tercemar berat) dengan kondisi lingkungan yang telah disesuaikan. Analisis data yang digunakan meliputi penentuan doubling time, persentase perubahan kualitas air, dan analisis statistik menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), untuk mengetahui pengaruh parameter biologi, kimia, dan fisika, serta waktu pengamatan terhadap aplikasi bioremediasi limbah organik Waduk Cirata oleh M. fluviatilis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa secara umum perubahan setiap parameter yang dianalisis bervariasi menurut waktu dan perlakuannya. Faktor lingkungan dalam penelitian ini cenderung stabil dengan kisaran nilai suhu dan pH masih dalam kriteria yang baik untuk pertumbuhan M. fluviatilis dan untuk keberlangsungan proses dekomposisi bahan organik. Hasil pengamatan pada parameter biologi menunjukkan semakin besar kandungan bahan organik pada perlakuan, maka akan memberikan pertambahan bobot basah dengan perubahan yang lebih positif. Perubahan parameter kualitas air dari awal sampai akhir pengamatan cenderung fluktuatif, dengan persentase perubahan selama pengamatan pada masing-masing paramater adalah: COD perlakuan A 15,16%, B 38,26%, C 77,11%; TAN perlakuan A 82,17%, B 77,98%, C 94,45%; nitrit perlakuan A 49,84%, B 1,13%, C 95,30%; nitrat perlakuan A 66,65%, B 108,96%, C 167,76%; dan orthophospat perlakuan A 68,18%, B 82,94%, C 88,79%. Berdasarkan persentase perubahan kualitas air dan hasil uji statistik (P<0,05), parameter yang paling memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya adalah COD dan TAN pada perlakuan C atau tercemar berat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bioremediasi oleh M. fluviatilis terhadap limbah organik Waduk Cirata dengan sistem akuarium kanal, mampu mengatasi masalah pencemaran perairan. Keyword: ","Judul: Perbaikan kualitas fisik dan kimia air limbah kawasan industri Pulagadung Jakarta serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan semai sengon (Paraserianthes falcataria) dan balsA (ochroma bicolor) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah liat, serasah, pasir, dan kotoran cacing dapat memperbaiki kualitas fisik dan kimia air limbah serta mengetahui apakah air limbah industri tersebut dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman maka dilakukan Duncan's Multiple Range Test. Empat jenis media penyaring, yaitu liat, serasah, pasir, dan kotoran cacing dipermutasikan sehingga didapat 24 komposisi. Masing-masing komposisi dibuat dengan dua ketebalan bahan saringan, yaitu 5 dan 3 cm. Selanjutnya dilakukan penyaringan air limbah pada setiap komposisi. Komposisi saringan yang dapat meningkatkan kualitas fisik dan kimia air terbaik dipilih sebagai bahan saringan utama pada penelitian utama. Pada penelitian utama dilakukan penyaringan dan pengukuran pH air limbah setiap hari. Air hasil saringan berikut air limbah tidak disaring dan air bersih masing-masing disiramkan kepada kelompok tanaman yang dicobakan. Peuoch yang diukur meliputi tinggi, diameter, jumlah daun, berat kering, dan nisbah pucuk akar. Pada percobaan pendahuluan, bahan penyaring terbaik ditunjukkan oleh media dengan komposisi liat, serasah, kotoran cacing dan pasir (LSKP). Komposisi ini mampu menurunkan pH dari 7.5 menjadi 7.0 dan kekeruhan dari 15.50 NTU (Nephelometric Turbility Unit) menjadi 0.14 NTU. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok semai sengon menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap berat kering total semai, berpengaruh nyata terhadap tinggi dan diameter, serta tidak berpengaruh... Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Penerapan Good Slaughtering Practices pada Pemotongan Halal Ternak Domba untuk Kebutuhan Akikah. Abstrak: Akikah merupakan salah satu kegiatan muslim yang dilakukan pada hari ketujuh kelahiran bayi dengan memotong ternak domba atau kambing sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Pemotongan ternak untuk kegiatan akikah dapat dilakukan di luar RPH dengan minimal mematuhi 3 poin peraturan pemerintah. Peraturan tersebut masuk kedalam konsep Good Slaughtering Practices (GSP) yang terdiri atas pemeriksaan ante-mortem, penjaminan kebersihan, dan pemeriksaan post-mortem. GSP penting untuk diterapkan di setiap unit jasa pemotongan hewan dalam menghasilkan daging yang Aman Sehat Utuh Halal (ASUH). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi GSP dan menilai seberapa jauh unit jasa pemotongan hewan menerapkan GSP. Identifikasi dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Matriks borang identifikasi GSP mengacu pada SK Menteri Pertanian Nomor 413/Kpts/TN.310/7/1992 tentang Pemotongan Hewan Potong dan Penanganan Daging serta Ikutannya, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan. Hasil penelitian dianalisis deskriptif dengan menghitung nilai kesesuaian dan membandingkan dengan peraturan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan GSP di perusahaan ini masih dalam kategori belum sesuai dengan peraturan. Perbaikan perlu dilakukan dan poin yang sudah diterapkan harus dipertahankan. Pegawai perlu mengikuti banyak pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam hal pemotongan. Keyword: akikah, good slaughtering practices, pemotongan halal, ternak domba","Judul: Implementasi Good Slaughtering Practices pada Pemotongan Hewan Kurban 1436 H di Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Abstrak: Idul adha adalah salah satu hari raya umat muslim yang dirayakan dengan memotong hewan kurban berupa sapi, kambing dan domba. Pemotongan hewan kurban umumnya dilakukan di fasilitas umum seperti, masjid dan perumahan warga. Pemotongan kurban diselenggarakan oleh panitia kurban yang berada di lokasi tersebut. Latar belakang juru sembelih yang bertugas pada lokasi ini berbeda menyebabkan pemahaman dan keahlian yang kurang sempurna dalam penyembelihan kurban. Implementasi Good Slaughtering Practices dan kompetensi juru sembelih diamati dengan cara observasi dan wawancara. Matriks identifikasi dibuat berdasarkan Permentan Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban, Permentan Nomor 13 Tahun 2010 tentang Persyaratan RPH Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant) dan Keputusan Menakertrans RI Nomor 196/2014 tentang penetapan SKKNI Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Golongan Pokok Jasa Penunjang Peternakan, Bidang Penyembelihan Hewan Halal. Hasil pengamatan dianalisis deskriptif dengan menghitung nilai kesesuaian dan membandingkan dengan peraturan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan pemotongan kurban dan juru sembelih yang bertugas di lokasi ini sudah sesuai dengan Good Slaughtering Practice menurut Permentan Nomor 114/2014 Tentang Pemotongan Hewan Kurban. Namun persyaratan kompetensi juru sembelih belum semua terpenuhi. Untuk itu, sosialisasi dan pelatihan penyembelihan hewan untuk juru sembelih harus ditingkatkan. Keyword: good slaughtering practices, hewan kurban, juru sembelih","Judul: Komponen Kimia Fraksi Polar Ekstrak Metanol Buah Sinyo Nakal (Duranta repens) Abstrak: Various studies have been conducted to identify the bioactive components in leaves and bark of sinyo nakal (D. repens), but only few studies focusing on fruit extract. Phytochemical investigations on lipid-free fruit methanol extract showed the presence of flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, and steroid. Fractionations of the methanol extract have been conducted through series of chromatographic separations including vacuum liquid chromatography, gravity column chromatography, and radial chromatography. Two fractions namely Hfg1 and Hi were analyzed with nuclear magnetic resonance (NMR) spectrophotometer. The 1H, 13C, and 2D correlation NMR analysis showed that Hfg1 fraction was trans-cinnamic acid, whereas the molecular structure in Hi fraction has not been elucidated yet because it still contained mixture of compounds. Keyword: trans-cinnamic acid, Duranta repens, fractionation, sinyo nakal" "Judul: Sintasan dan Laju Pertumbuhan Transplantasi Karang Massive Jenis Favites paraflexuosa Veron 2000 di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta Abstrak: Coral transplantation in common had purpose to rehabilitize a location which have a bad condition of it’s coral reef or to build a new area of coral reef. But now days, transplantation also developed as the coral culture for ornamental coral trading. Favites paraflexuosa corals have a delightfull beauty, so this kind of coral could be used as an ornamental coral. The information from this kind of coral is still limited so a further research is needed. The purpose of this research is to known the survival and growth rate, absolute growth, wound recovery and colour change of coral massive Favites paraflexuos Veron 2000 which placed in a cement module and compiled in (1x1) m2 shelf. Survival and growth rate of this coral’s transplation showed a high value. So, that transplantation had a good succesfull rate. Wound recovery and colour change of that coral transplantation had a rather fast period. Keyword: ","Judul: Analisis Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Karang Acropora spp., Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa yang Ditransplantasikan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Abstrak: Penelitian mengenai transplantasi karang ini berlokasi di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta, selama enam bulan pengamatan, dimulai dari Maret 2009 hingga September 2009. Karang yang diteliti adalah karang jenis Acropora spp., Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa. Fragmen karang dilekatkan dengan menggunakan semen kemudian diletakkan pada modul yang terbuat dari beton di kedalaman 2-5 meter. Pengamatan terhadap pertumbuhan karang dan parameter kualitas perairan dengan bantuan SCUBA dilakukan setiap dua bulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan karang serta parameter yang mempengaruhi transplantasi karang sehingga bisa diketahui tingkat keberhasilan dari metode transplantasi karang terhadap jenis yang ditanam. Secara umum kondisi perairan masih berada dalam kondisi cukup baik untuk pertumbuhan karang. Kisaran suhu 28-29° C, salinitas 30-32‰, kecerahan 100%, kecepatan arus 0,08-0,30 m/s, kekeruhan 1,1-1,7 NTU, nitrat 0,005-0,024 mg/l, ammonia 0,046-0,197 mg/l, ortophosphat 0,008-0,023 mg/l, dan sedimentasi 2,7123-5,8146 mg/cm2/hari. Kegiatan transplantasi karang di lokasi ini dapat dikatakan berhasil karena tingkat kelangsungan hidup dari ketiga karang tersebut berada di atas 50%. Selama enam bulan pengamatan karang jenis Acropora spp. memilliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 78,44%, karang jenis Hydnopora rigida sebesar 74,19%, dan karang jenis Pocillopora verrucosa sebesar 61,11%. Kematian karang terbesar diakibatkan oleh meningkatnya kelimpahan makroalga yang diakibatkan oleh meningkatnya kesuburan perairan selama enam bulan pengamatan. Keyword: ","Judul: Employee Bus Route Determination Using Integer Linear Programming. Abstrak: Tulisan ini memberikan formulasi masalah penentuan rute bus karyawan menggunakan pemrograman linear integer. Rute setiap bus berawal dan berakhir di suatu tempat (depot) untuk menjemput karyawan melalui beberapa pos. Setiap pos dikunjungi tepat sekali oleh suatu bus dengan memperhatikan kapasitas setiap bus dan jarak tempuh maksimum setiap bus sehingga dapat dipastikan bahwa bus sampai depot (tempat kerja) sebelum jam kerja dimulai. Fungsi objektif masalah ini adalah meminimumkan biaya operasional seluruh bus yang dioperasikan. Biaya operasional setiap bus diasumsikan sepadan dengan biaya perawatan tetap dan biaya penggunaan yang sesuai dengan jarak perjalanan bus tersebut. Pada contoh studi kasus dengan menggunakan data hipotetik dalam karya ilmiah ini, biaya yang paling minimum diperoleh jika digunakan 4 unit bus. Total jarak yang ditempuh oleh keempat unit bus dalam menjemput atau mengantar karyawan adalah 247 km. Total biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya operasional bus karyawan per harinya adalah 894000 rupiah Keyword: " "Judul: Dasar dan kebijakan pernyataan pembebasan beberapa daerah di indonesia dari penyakit mulut dan kuku serta kelayakannya Abstrak: Usaha untuk membebaskan beberapa daerah di Indonesia dari PMK secara Yuridis Formal telah dimulai sejak tahun 1974. Begitu juga dengan usaha untuk mempertahankan kebe- basan tersebut. Untuk Pulau Bali dan Madura pembebasan dimulai tahun 1974, dan secara syah dikatakan bebas setelah keluarnya SK Menteri Pertanian No. 238/Kpts/Um/1978. Begitu juga dengan Propinsi lain seperti Jawa Timur. Daerah ini dikatakan bebas setelah adanya SK Menteri Per- tanian No. 54/Kpts/Um/1981. Dan Sulawesi Selatan setelah munculnya SK No. 398/Kpts/Um/5/1981. Dalam pembebasan ini, usaha-usaha tersebut berpedoman kepada UU Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 6 Tahun 1967, PP No 17 Tahun 1973, serta PP No. 15 dan 16 Tahun 1977. Terakhir pada PP No. 22 Tahun 1983, yang merupakan pelaksa na Pasal 19 dan 21 UU No. 6 Tahun 1967. Terhadap kesemuanya ini, pembebasan tersebut juga tetap berpedoman kepada peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh OLE dan SK Menteri Pertanian dikeluarkan setelah adanya rekomendasi dari OIE. Dalam pengendalian, Temaja (1981) menyebutkan, tolok ukurnya di Indonesia didasarkan atas pembagian perwilayahan daerah, dan tetap berpedoman kepada beberapa aspek epide- miologik (Jayalogawa). Namun semua ini tentu segi teoritis. Dari aspek teknik pembebasan ditemukan beberapa kendala, yang tentu saja dapat melemahkan kriteria pembebasan tersebut. Direktorat Jendral Peternakan (1983) menyebutkan, ke- berhasilan memberantas PMK tidak lepas jangkauannya dari beberapa aspek, seperti munculnya sikap positif seluruh lapisan masyarakat, partisipasi aktif aparat pemerintah…dst Keyword: ","Judul: Faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan vaksinasi penyakit mulut dan kuku ( PMK ) di Indonesia Abstrak: Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit demam akut, menyerang hewan berkuku genap dengan tanda-tanda khas yaitu adanya lepuh-lepuh pada lidah, mulut, teracak, puting susu, kelenjar susu dan rumen. Pada hewan muda ditemukan degenerasi dari otot kerangka dan myocardium yang dapat menyebabkan kematian. Kerugian yang diderita bukan hanya pada mortalitasnya tetapi terutama pada morbiditasnya. Di Indonesia, PMK telah dikenal sejak akhir abad ke 19 di daerah Malang dan sekarang khususnya Pulau Jawa pada akhir tahun 1986 sudah dinyatakan bebas PMK. Program terpenting dalam penanggulangan PMK adalah vak sinasi. Namun demikian kegiatan vaksinasi tidak selalu ber hasil, karena banyak faktor yang menghambatnya. Skripsi ini bertujuan untuk membahas faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di lapangan, khususnya di Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah: 1. Faktor Penyakit: a. Sifat penyakit yang cepat mewabah, serta masa inkuba si yang cepat mencapai 24 jam, sehingga program vaksinasi tidak dapat mengejar kecepatan penyebaran penyakit. b. Adanya hewan-hewan carrier dan hewan-hewan dewasa sakit yang tidak mati, yang dapat menularkan virus ke hewan peka. c. Variasi antigen yang sering berubah menyulitkan pengontrolan penyakit. 2. Faktor induk semang (host): a. Penekanan kekebalan terjadi akibat adanya antibodi maternal, infestasi parasit darah, keracunan bahan bahan kimia, defisiensi protein absolut, defisiensi Zn dan Se, serta stress. b. Respon imun (primer dan sekunder) merupakan proses biologis yang tidak pernah sama setiap individu dalam suatu populasi hewan yang divaksinasi. Respon imun terhadap vaksin PMK dipengaruhi oleh bangsa hewan, umur, keadaan fisiologis hewan, makanan dan ada nya antibodi yang berasal dari infeksi sebelumnya. 3. Faktor vaksin : a. Kontrol vaksin meliputi test keamanan, kemurnian, kestabilan dan potensi vaksin…dst Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pengaruh Pemberian Silase Daun Singkong (Manihot esculenta) Terhadap Penggunaan Nutrien Pakan, Produksi, dan Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah (PE) Abstrak: Produk kambing merupakan produk yang unik terutama pada susu yang dihasilkan. Susu kambing banyak menghasilkan manfaat bagi kesehatan. Di Indonesia, kambing yang menghasilkan susu yang paling utama adalah kambing peranakan etawah. Susu yang dihasilkan bernilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Masalah utama dari peternakan kambing perah ini adalah masalah pakan, peternak umumnya tidak punya cukup modal untuk memberikan pakan yang baik, yaitu pakan dengan protein lebih dari 14%. Di sisi lain, Indonesia memliki hasil samping pertanian yang melimpah berupa daun singkong yang merupakan sumber protein, akan tetapi sifat daun singkong yang tidak dapat disimpan dalam jangka waktu lama dan mengandung zat antinutrien membatasi penggunaannya. Salah solusi permasalahan tersebut adalah dengan mengolah daun singkong menjadi silase. Potensi tersebut menjadi dasar perlunya penelitian lebih lanjut tentang manfaat silase daun singkong terhadap penggunaan nutrien pakan, produksi, dan kualitas susu pada ternak kambing perah. Penelitian ini menggunakan daun singkong (Manihot esculenta) yang berasal dari hasil samping produk tanaman singkong di desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang, Bogor. Daun singkong yang diperoleh kemudian disilase dengan penambahan 5% molases dengan waktu fermentasi minimal empat minggu. Perlakuan penelitian dibagi berdasarkan subtitusi silase daun singkong terhadap konsentrat. Perlakuan pada penelitian ini terdiri atas perlakuan kontrol (CLS-0) diberikan 50% rumput raja dan 50% konsentrat, perlakuan pertama (CLS-1) diberikan 50% rumput gajah, 40% konsentrat, dan 10% silase, serta perlakuan kedua (CLS-2) diberikan 50% rumput gajah, 30% konsentrat, dan 20% silase. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi nutrien dalam ransum (bahan kering, abu, protein kasar, serat kasar dan lemak), kecernaan nutrien ransum (bahan kering, abu, protein kasar, serat kasar dan lemak), produksi susu, dan kualitas susu (berat jenis, bahan kering, kadar lemak, bahan kering tanpa lemak, dan kadar protein). Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Tepung Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Produksi dan Kualitas Susu Kambing Peranakan Ettawa. Abstrak: Kambing Peranakan Ettawa merupakan ternak yang potensial sebagai penghasil susu, dengan produksi susu dapat mencapai 0.45-2.2 liter ekor-1 hari-1. Produksi susu pada kambing PE di Indonesia masih relatif rendah. Faktor yang mempengaruhi rendahnya produksi dan kualitas susu kambing perah diantaranya adalah adanya penyakit mastitis subklinis. Antibakteri yang aman dibutuhkan sebagai feed aditif pada ternak ruminansia diantaranya daun sirih (Piper betle Linn). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun sirih (Piper betle Linn) dalam pakan terhadap produksi dan kualitas susu kambing Peranakan Ettawa. Kambing yang digunakan sebanyak enam ekor kambing Peranakan Ettawa laktasi ke-2 sampai dengan laktasi ke-4 dengan bulan laktasi normal (bulan ke-3 sampai ke-5), dengan bobot badan 40 sampai dengan 60 kg. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji independent sample t-test dengan dua perlakuan dan enam ulangan dengan unit percobaan berupa ambing. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah, P0 (Kontrol, Pakan basal) dan P1 (Pakan basal + Tepung daun sirih 1.4% dari konsentrat). Peubah yang diukur yaitu produksi susu, komposisi susu, glukosa darah dan trigliserida. Hasil statistik menunjukan bahwa pemberian tepung daun sirih berpengaruh sangat nyata terhadap kadar lemak (P<0.01) dan bahan kering (BK) susu (P<0.05). Perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap produksi susu, kadar protein, bahan kering tanpa lemak (BKTL) susu, glukosa dan trigliserida darah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung daun sirih 1.4% dari total konsentrat selama empat minggu perlakuan sangat nyata meningkatkan kadar lemak susu (P<0.01) dan meningkatkan bahan kering susu (P<0.05), namun tidak mempengaruhi produksi susu yang dihasilkan. Penambahan 1.4% tepung daun sirih terindikasikan menurunkan derajat mastitis subklinis pada kambing Peranakan Ettawa. Keyword: kambing Peranakan Ettawa, kualitas susu, mastitis subklinis, produksi susu, tepung daun sirih","Judul: Resilience Strategy in Managing Operational Risk at CV Virdi Organizer Abstrak: CV Virdi Organizer merupakan perusahaan agen biro perjalanan yang berfokus pada jasa perjalanan ke seluruh Indonesia. CV Virdi Organizer mengalami kerugian sebagai akibat dari belum diterapkannya manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan lingkup risiko operasional, menganalisis tingkat dan penerimaan risiko operasional, dan menentukan perlakukan risiko serta strategi resiliensi pada CV Virdi Organizer. Penilaian risiko menggunakan Teori Godfrey, perlakuan risiko menggunakan Teori Flanagan dan Norman, dan strategi perlakuan risiko menggunakan Teori Fiksel. Hasil penelitian ini menemukan tiga lingkup risiko operasional dengan jumlah risiko 22. Dampak risiko terdiri dari enam risiko ekstrem dengan tingkat penerimaan unacceptable, satu risiko tinggi dengan tingkat penerimaan undesirable, 12 risiko sedang dengan tingkat penerimaan acceptable, dan tiga risiko rendah dengan tingkat penerimaan negligible. Perlakuan risiko yang tergolong transfer terdiri dari 3 risiko, perlakuan risiko yang tergolong reduction terdiri dari 16 risiko, dan perlakuan risiko yang tergolong retention terdiri dari 3 risiko. Strategi yang dapat diterapkan perusahaan yaitu dengan membuat kontrak perjanjian, menggunakan asuransi, menerapkan SOP yang ketat, dan diversifikasi lini bisnis., CV Virdi Organizer is a travel agency company focusing on travel services throughout Indonesia. CV Virdi Organizer has experienced several losses due to the lack of implementation of risk management based on SNI ISO 31000:2018. This study aims to establish the scope of operational risks, analyze the level and acceptance of operational risks, and determine risk treatments and resilience strategies for CV Virdi Organizer. Risk assessment uses Godfrey's theory, risk treatment uses Flanagan and Norman's theory, and risk treatment strategy uses Fiksel's theory. The results of this study found four scopes of operational risks with a total of 22 risks. The risk impacts consist of six extreme risks with an unacceptable level of acceptance, one high risk with an undesirable level of acceptance, 12 medium risks with an acceptable level of acceptance, and three low risks with a negligible level of acceptance. Risk treatments classified as transfer consist of 3 risk, risk treatments classified as reduction consist of 16 risks, and risk treatments classified as retention consist of 3 risks. Strategies that can be applied by the company include making contract agreements, using insurance, implementing strict SOPs, and diversifying business lines. Keyword: operational risk, risk management, resilience strategy, travel agency" "Judul: Aktivitas biologis ekstrak kulit akar mara (Macaranga tanarius Muell. Agr) terhadap beberapa mikroorganisme Abstrak: Hutan tropika Indonesia diperkirakan hanya menghasilkan 15-20% jenis kayu kelas awet tinggi (kelas awet I-II), sedangkan sisanya termasuk dalam kelas awet rendah (kelas awet III-V). Pemanfaatan kayu kelas awet rendah untuk bahan bangunan menghadapi banyak kendala, antara lain umur pakainya yang relatif singkat karena kayu tersebut lebih mudah diserang oleh organisme perusak kayu. Hal ini didukung oleh iklim tropika dengan suhu udara, kelembaban dan curah hujan yang tinggi sehingga memungkinkan organisme perusak kayu seperti serangga, cendawan, bakteri dan mikroorganisme perusak lainnya berkembang dengan cepat. Untuk meningkatkan umur pakai kayu kelas awet rendah tersebut diperlukan upaya pengawetan. Di pihak lain, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa ketahanan atau keawetan kayu secara alami ditentukan oleh jenis dan banyaknya zat ekstraktif yang terdapat dalam kayu. Zat ekstraktif tersebut dapat berfungsi sebagai biosida yang menyebabkan kayu yang bersangkutan tahan terhadap serangan organisme perusak (Syafii et al, 1987). Pada penelitian lainnya diungkapkan bahwa zat ekstraktif dari kayu kelas awet tinggi dapat digunakan sebagai bahan pengawet kayu dan berperan dalam mencegah serangan rayap (Ediningtyas, 1993 dan Falah, 1994). Sementara itu masyarakat di berbagai daerah di Indonesia telah lama menggu- nakan ekstrak kulit akar mara (Macaranga tanarius Muell Arg) sebagai bahan penyamak dan pengawet jaring penangkap ikan (Sastrapradja et. al, 1980). Sehubungan dengan hal tersebut telah dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keampuhan ekstrak kulit akar mara terhadap beberapa mikroorganisme dengan melakukan uji aktivitas biologis bahan tersebut terhadap beberapa mikroorganisme berupa bakteri dan cendawan. ... Keyword: ","Judul: Aktivitas Antimikroba Kulit Batang Kayu Api-Api Betina (Avicennia marina) terhadap Bakteri dan Fungi Patogen secara In Vitro Abstrak: Avicennia marina (api-api betina) merupakan tumbuhan mangrove yang sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Biji tumbuhan ini digunakan untuk penyembuh luka sedangkan kulit batangnya dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional misalnya obat sakit gigi, dan mempunyai khasiat anti fertilitas. Potensi tumbuhan mangrove jenis ini untuk bahan obat alami sangat besar karena mangrove diketahui sebagai sumber dari beberapa senyawa bioaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pelarut terhadap ekstrak senyawa bioaktif dari kulit batang api-api (Avicennia marina), menguji aktivitas antimikroba dari senyawa bioaktif yang diperoleh dan menentukan golongan senyawa bioaktif yang bertanggung jawab atas aktivitas antimikroba. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu koleksi dan preparasi sampel, ekstraksi komponen bioaktif, uji aktivitas antimikroba, uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC), uji fitokimia dan uji kandungan total fenol. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi partisi dan maserasi bertingkat menggunakan pelarut metanol, etil asetat dan heksana. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Microsporum gypseum. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rendemen ekstrak tertinggi dihasilkan dari ekstraksi dengan pelarut metanol. Nilai rendemen ekstrak kulit batang api-api menggunakan metanol, etil asetat dan n-heksan pada maserasi partisi secara berturut-turut yaitu 7,2558%, 1,6472% dan 0,272%, sedangkan pada maserasi bertingkat yaitu sebesar 8,017%, 0,444% dan 0,386%. Ekstrak tersebut diuji aktivitas antimikroba terhadap E. coli, S. aureus, C. albicans dan M. gypseum menggunakan metode sumur. Ekstrak etil asetat hasil maserasi bertingkat memiliki aktivitas antimikroba terbaik dengan zona hambat terbesar pada setiap mikroba uji, kecuali C. albicans. Diameter zona hambat senyawa antimikroba terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Microsporum gypseum berturut-turut adalah 11,7 mm; 19,6 mm; 12,3 mm. Nilai MIC ekstrak etil asetat terhadap S. aureus yaitu sebesar 0,7 mg/ml. Pada konsentrasi 2 mg/ml ekstrak etil asetat tidak mampu menghambat pertumbuhan tiga mikroorganisme uji lain yaitu E. coli, C. albicans, dan M. gypseum. Ekstrak etil asetat kulit batang api-api hasil maserasi bertingkat mengandung senyawa steroid/triterpenoid dan fenol hidrokuinon. Kandungan total fenol ekstrak tersebut sebesar 177,023 mg GAE/1000 g sampel. Senyawa steroid/triterpenoid dan fenol berperan dalam aktivitas antibakteri dari ekstrak etil asetat kulit batang api-api. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Aplikasi Penginderaan Jauh dalaln Kajian Sebaran Karakteristik Dasar Perairan Ekosistem Terumbu Karang di Kepulauan Kangean, Jawa Timur Abstrak: Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropik yang mempunyai nilai yang sangat penting baik dari segi ekologis maupun ekonomis. Untuk menjaga kelestarian terumbu karang, maka pemanfaatan dan pengembangan kawasan terumbu karang harus dikelola dan direncanakan sebaik mungkin. Sebagai langkah awal dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan terumbu karang adalah tersedianya informasi berupa sebaran dan kondisi terumbu karang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi tersebut secara cepat dengan cakupan wilayah yang luas adalah dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Keyword: ","Judul: Karakteristik Reflektansi Spektral Karang dan Substrat Dasar Terumbu di Kepulauan Seribu Abstrak: Remote sensing is the most effective approach to map large coral reef area in comparison to conventional methods. However, applying remote sensing technology for detail mapping of coral reef habitat requires in situ spectral reflectance information of reef benthic substrates. The objective of this research was to analyze the spectral reflectance characteristics of coral and reef benthic substrates in Seribu Islands using spectrometer. Field study was conducted at seven sites in four reef cays of Seribu Islands in June 2011. Spectral reflectance curves of corals and reef benthics showed the similar pattern with two peaks near wavelength 575 and 600 nm. Cluster analysis resulted in four groups of corals and other reef benthics. Discriminant analysis revealed that 400-450 nm and 650-700 nm were the two wavelength spectra enabling to reflectance differentiation types of coral and reef benthic substrates. Keyword: ","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Perilaku Beranak pada Tapir Asia (Tapirus indicus) di Taman Safari Indonesia Jawa Barat. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengamati tingkah laku beranak pada tapir asia (Tapirus indicus). Tingkah laku diamati melalui rekaman CCTV kandang dengan metode ad libitum sampling dari tiga induk tapir asia. Tingkah laku yang diamati yaitu saat beranak yang meliputi perilaku berbaring dan berdiri induk saat pengeluaran fetus, kontraksi beranak dan posisi beranak. Setelah itu, dilakukan juga pengamatan waktu awal induk mulai menjilati anak setelah beranak, bagian tubuh anak pertama dijilati,dan tingkah laku induk dalam menjilati anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induk tapir cenderung dalam keadaan berbaring saat pengeluaran fetus dan sebagian besar induk pada posisi berbaring saat anak lahir. Kontraksi beranak pada ketiga induk tapir meningkat saat pengeluaran anak dan mengalami penurunan saat tahap pengeluaran plasenta atau setelah anak lahir. Waktu awal induk mulai menjilati anak setelah beranak adalah 39–106 detik setelah anak lahir. Induk segera menjilati anak dimulai dari bagian kepala. Ketiga induk tapir beranak secara normal dan menunjukkan sifat keindukan yang baik. Keyword: kontraksi beranak, penjilatan, tapir asia, tingkah laku beranak","Judul: Perawatan Anak Orangutan di Taman Satwa (Orangutan nursery in the zoo) Abstrak: Penulisan ini bertujuan untuk menggali dan menginformasikan pengetahuan mengenai perawatan anak orangutan yang diterlantarkan oleh induknya dengan metode pengumpulan data sekunder dan studi pustaka. Yang melatar belakangi penulisan perawatan anak orangutan ini adalah adanya fakta bahwa banyak anak. orangutan yang diterlantarkan induknya setelah dilahirkan di taman satwa dalam hal ini khususnya di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor,sebagai tempat pengamatan. Orangutan (pongo sp.) dari segi morfologi dan anatomi sangat mirip dengan man usia. Sehingga dalam perawatannya banyak sekali faktor-faktor yang harus mendapatkan perhatian. Seperti misalnya tipe kandang untuk anak orangutan -yang baru saja diambil dari induknya berupa kandang inkubator harus selalu dalam keadaan hangat, kering dan bersih, pemberian susu sampai 2 bulan selama 24 jam setiap 2 jam dan makanan padat mulai diberikan pad a usia di atas 6 bulan. Kebersihan satwa sangat diperlukan seperti memandikannya sehari 2 kali, pemeriksaan kesehatan rutin serta pencatatan kondisi setiap individu anak orangutan yang dirawat menjadi penting dilakukan. Selain itu perlu pula diperhatikan mengenai penyakitpenyakit parasit, bakterial dan virus yang sering menyerang orangutan. Akhirnya sosialisasi anak orangutan setelah perawatan sangat perlu dilakukan, untuk melindungi anak orangutan dari bahaya yang datang dari lingkungan sekitarnya. Dapat disimpulkan bahwa perawatan orangutan berkaitan dengan aspek makanan, kandang, kesehatan, lingkungan dan psikologi penting untuk dilaksanakan karena tujuan akhir dari perawatan adalah mengajarkan anak orangutan untuk dapat hidup mandiri sehingga dapat membantu orangutan yang diterlantarkan oleh induknya dapat bertahan hidup dalam kelompoknya. Bila dilakukan dengan cara yang tidak benar dapat menyebabkan kematian anak orangutan. Untuk itu disarankan adanya peningkatan kepedulian masyarakat tentang kehidupan orangutan dan dibangun pusat-pusat rehabilitasi anak orangutan yang terlantar. Diharapkan dapat menambah informasi tertulis mengenai perawatan anak orangutan di taman satwa. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Hubungan Nilai Volume Backscattering Strength (SV) Plankton dengan Parameter Lingkungan di Perairan Rokan Hilir Bengkalis, Riau Abstrak: The abundance of fish resource of a water area closely related to the existence of the food resource of the waters. One of the food resources here is plankton organism. The life cycle of plankton, as one of waters organisms, depends on the physical condition of the waters. Measuring the plankton abundance conventionally can use an instrument named planktonnet. However, that method has a weakness in giving spatial information of a wide area, because there will be some areas that is not taken. Better information in spatial and temporal of the Plankton can be given by taking the data acousticly. Acoustic method gives different information, because it can apply directly on the layer waters that will be analyzed. The aim of this research is to see the distribution of Plankton temporally and spatially based on the spread return value, the abundance of plankton net, physical parameter in Rokan Hilir Bengkalis Riau waters. The value of SV tends higher both temporally in the second day and spatially in station 4. The high SV values which dominate are -67,00 and -68,00 dB, that is found the most spatially in Station 4 on the second day at 7 until 8 a.m. It is proper with the abundance of plankton value by using plankton-net, the Station 4 tends higher. The higher plankton abundance is supported by environment parameter, which gives enough influence at every station on the research location. It is proved by the information of axis 1 (F1) and axis 2 (F2) that is 70,29%, moreover the matrix correlation between each parameter gives both positive and negative contribution Keyword: Volume Backscattering Strangeth (SV) Plankton., Methods Acoustic, Plankton","Judul: Hubungan nilai Volume Backscattering Strength (SV) dasar perairan dengan kandungan makrozoobenthos di Selat Malaka dan gugus Pulau Pari Abstrak: Substrat dasar perairan memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai habitat bagi bermacam-macam biota, salah satunya adalah makrozoobenthos. Penelitian tentang habitat dasar perairan telah dilakukan menggunakan sidescan sonar, video bawah air, dan citra satelit oleh Kendrick et al. (2005) dalam Ryan et al. (2006). Penelitian tersebut mengandung penilaian kualitatif yang luas tentang distribusi habitat, tetapi kurang detail dalam penilaian kualitatif tetang komposisi substrat dasar perairan berdasarkan sampling fisik. Oleh karena itu penulis mencoba melakukan penelitian untuk dapat menganalisis tipe substrat dasar perairan dan habitat bentik berdasarkan sampling fisik (grab) dan secara akustik dengan mengunakan SIMRAD EY-60 dan SIMRAD EK-60. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan kandungan makrozoobenthos pada dasar perairan dengan nilai volume backscattering strength (SV) dasar perairan dari berbagai tipe substrat. Penelitian ini menggunakan dua data dari Balai Riset Perikanan Laut (BRPL). Data yang pertama merupakan hasil survei pada bulan Juni 2008 di Selat Malaka. Data kedua diambil langsung di Perairan Gugus Pulau Pari dengan instrumen echosounder split beam SIMRAD EY-60. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Echoview 4.0. Klasifikasi dasar perairan dilakukan berdasarkan nilai SV. Analisis contoh sedimen di Perairan Gugus Pulau Pari dilakukan dengan menggunakan metode ayakan sedimen bertingkat dengan menggunakan tujuh fraksi (0,053 μm-1 mm) kemudian contoh makroozoobenthos diidentifikasi, sedangkan analisis contoh sedimen dan makrozoobenthos di Selat Malaka dilakukan oleh BRPL… Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Studi tentang pengaruh jenis umpan terhadap hasil tangkapan ikan hias laut denan menggunakan bubu plastik di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini dilakukan di perairan Ciwaru, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat mulai Bulan Juni sampai Juli 1993. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebera- daan sumberdaya ikan hias laut di lokasi penelitian dan pengaruh jenis umpan terhadap hasil tangkapan ikan hias laut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ""Experimental fishing"" dimana penggunaan tiga jenis umpan yang berbeda dianggap sebagai perlakuan yang akan diteliti pengaruhnya dan faktor oseanografis tidak diperhitungkan pengaruhnya. Tiga jenis umpan yang digunakan yaitu terasi, ikan dan umpan buatan (pelet). Pemasangan (setting) dan pengangkatan (hauling) bubu dilakukan pada batas waktu yang sama, yaitu 24 jam. Jumlah bubu yang digunakan 10 buah dan dioperasikan dengan sistem ""long line"" pada kedalaman 6 7 meter. Total hasil tangkapan ikan hias laut yang diperoleh selama penelitian sebanyak 143 ekor dan terdiri dari 45 jenis yang berasal dari 14 famili. Ikan hias laut yang dominan tertangkap selama penelitian pada ketiga jenis umpan adalah famili Chaetodontidae. Data hasil tangkapan yang diperoleh dalam jumlah maupun jenis ikan hias dari bubu yang menggunakan umpan terasi, ikan dan pelet setelah dianalisis dengan ""Uji Pangkat Bertanda Wilcoxon"" menunujukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan umpan yang berbeda tidak berpengaruh terhadap jumlah maupun jenis ikan hias laut yang tertangkap. Keyword: ","Judul: Pengaruh paasang surut terhadap hasil tangkapan ikan hias dengan menggunakan alat tangkap bubu di Perairan Pulau Sekepal, Lampung Selatan Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui pola pasut di perairan karang Pulau Sekepal dan parameter lingkungan (suhu dan salinitas) saat pasang surut dan arus permukaan, mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan dari alat tangkap bubu dan mengetahui bagaimana pengaruh pasut terhadap hasil tangkapan. Dilakukan di perairan karang Pulau Sekepal, Belebuh, Lampung Selatan dan dimulai pada bulan Juli sampai Agustus 1996. Metode yang digunakan adalah experimental fishing yaitu pengamatan langsung dilapangan selama 15 hari. Data yang dikumpulkan terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer meliputi; (1). Data pasang surut dengan menggunakan papan pasut berskala yang dipasang pada lokasi perairan yang selalu terendam air laut (2). Data hasil tangkapan ikan hias dengan menggunakan alat tangkap bubu sebanyak dua buah, (3). Parameter lingkungan (suhu, salinitas dan arus permukaan). Data Sekunder meliputi; (1). Keadaan daerah penelitian, (2). Keadaan perairan, (3). Potensi perikanan setempat, dan (4). Keadaan unit penangkapan daerah penelitian. Pengoperasian alat dilakukan di perairan karang Pulau Sekepal, yang dapat ditempuh ± 10 menit dari Pantai Belebuh dengan menggunakan perahu Jukung. Posisi bubu diatur sedemikian rupa agar mulut bubu menghadap garis pantai atau tegak lurus dari garis pantai. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan arus pasut. Hauling dilakukan setiap pagi hari (07.00-09.00) dan sore hari (16.00-18.00), setting juga dilakukan segera, setelah melakukan setiap hauling. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan sebelum melakukan hauling. Data hasil tangkapan setiap hauling, dikelompokan ke dalam hasil tangkapan saat pasang naik dan pasang surut. Pengelompokan ini didasarkan kepada pengaruh pasang naik atau pasang surut yang dominan mempengaruhi selama di letakkannya bubu di dasar perairan. ... Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Development of the Directorate General of Higher Education Quota Assistance Application with the Prototyping Method Abstrak: Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kuota internet kepada mahasiswa dan dosen dalam rangka bantuan untuk pembelajaran daring pada masa pencegahan penularan Corona Virus Disease (COVID-19). Pada proses pembagian bantuan kuota internet, diperlukan sebuah sistem yang dapat menampung pengajuan Perguruan Tinggi serta penyimpanan berkas-berkas kebutuhan administratif terkait. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan agar pengajuan bantuan oleh Perguruan Tinggi dapat tercapai dengan baik. Penelitian dilakukan menggunakan Metode Prototyping yang terdiri dari beberapa tahapan antara lain Komunikasi, Perencanaan Cepat, Pemodelan Cepat, Pembuatan Prototipe serta Penyebaran, Pengiriman dan Umpan Balik. Penelitian menghasilkan aplikasi berbasis website dengan fitur-fitur antara lain pembuatan dan pengunggahan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak, dashboard progress pengajuan bantuan kuota, pembuatan dan pengunggahan Perjanjian Kerja Sama dan Berita Acara Serah Terima sehingga pelaksanaan program pemberian bantuan kuota dapat terlaksana dengan baik., The government through the Ministry of Education and Culture provides internet quotas to students and lecturers in the context of assistance for online learning during the prevention of Coronavirus Disease (COVID-19) transmission. In the process of distributing internet quota assistance, a system is needed that can accommodate requests for quota assistance by universities and the storage of files for related administrative needs. Therefore, this research was conducted so that submissions by universities can be carried out properly. The research was conducted using the Prototyping Method which consists of several stages including Communication, Quick Plan, Modeling Quick Design, Construction of Prototype and Deployment, Delivery and Feedback. The research resulted in a web-based application with features including the creation and upload of a Statement of Absolute Responsibility, a progress dashboard for submitting quota assistance, the creation and upload of a Cooperation Agreement and Handover Report so that the implementation of the program for providing quota assistance to students and lecturers can be carried out with good. Keyword: aplikasi berbasis website, bantuan kuota, direktorat pendidikan tinggi, pengembangan perangkat lunak, prototyping, directorate general of higher education,, quota assistance, software development, website-based application","Judul: Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus dengan Metode Prototyping Abstrak: Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) adalah organisasi yang anggotanya terdiri atas berbagai lembaga dakwah kampus di Indonesia. Informasi mengenai laporan kegiatan, jumlah anggota, profil anggota, penyimpanan dokumen, dan reportase kegiatan merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen dan proses pengambilan keputusan BKLDK. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi manajemen sehingga laporan mengenai kegiatan dan jumlah pengurus LDK, profil pengurus, dokumen BKLDK dan reportase kegiatan dapat dilakukan secara terpusat, otomatis, dan online. Metode pengembangan prototyping O’Brien dan Marakas digunakan dalam membangun sistem informasi manajemen BKLDK. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan bersama ketua BKLDK, organisasi ini membutuhkan sistem pelaporan mengenai kegiatan dan jumlah pengurus, profil anggota, reportase kegiatan, dan penyimpanan dokumen. Sistem informasi manajemen yang telah dibuat menyediakan sepuluh fungsi dan membutuhkan dua kali iterasi untuk memenuhi kebutuhan BKLDK. Keyword: BKLDK, prototyping, sistem informasi manajemen","Judul: Pseudophilothrips ichini (Hood) (Thysanoptera: Phlaeothripidae) pada Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt.) Abstrak: Pala dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna. Biji, fuli, dan minyak pala merupakan komoditas ekspor dan digunakan dalam industri makanan dan minuman. Selain itu, minyak yang berasal dari biji, fuli dan daunnya banyak digunakan untuk industri farmasi, parfum dan kosmetik. Hingga saat ini, Indonesia merupakan pemasok biji dan fuli pala terbesar ke pasar dunia. Berbagai kendala dalam budi daya perkebunan pala adalah hama dan penyakit. Salah satu hama yang masih perlu dikaji adalah hama trips. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, tingkat kerusakan, dan kelimpahan hama trips di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pengamatan dilakukan pada 100 tanaman sampel dengan menggunakan metode diagonal yang ditempatkan pada lima petak contoh. Pada setiap tanaman diamati empat ranting dengan panjang satu m dari pucuk. Spesies trips yang ditemukan pada tanaman pala adalah Pseudophilothrips ichini (Hood) (Phlaeothripidae). Fase perkembangan yang paling banyak ditemukan pada daun adalah fase telur dan nimfa. Populasi trips tertinggi ditemukan pada petak lima dengan tingkat kerusakan sebesar 32,81% dan termasuk dalam kategori sedang. Keyword: Tubulifera, Spice, Thrips, Mace" "Judul: Kualitas papan partikel dari serutan kayu kamper dengan penambahan bulu domba garut pada beberapa jenis perekat Abstrak: The hair of Indonesian local sheep, are courses and cannot be utilised to be good, cannot be explaiterd to textile material so that now is still considered a waste. Hair consist of hair fibre which is from hard fobrous protein called keratin. Hairs have some good properted such as good insulations, strong and light, very elastic and are unflanmable (Ensminger, 1962). By considering its good potency, it is consedered to study its posibility to be one of the component of partcleboard, which is a composite product made from lignocellulosesd materials with aglutinant through a forging process (Maloney, 1977). Keyword: ","Judul: Pengaruh jenis dan kadar ekstender kulit akasia (Acacia mangium Willd) terhadap kualitas papan partikel yang dihasilkannya Abstrak: INTRODUCTION : The usage of synthetic adhesive has already been increased along with the development of the composite’s wood industry which turns into the scarcity of raw materials synthetical adhesives resources. Therefore, we need an alternative to save the usage of synthetic resin adhesives by replacing with some of the resin which also has a function as an extender. The potency of industrial timber estate’s (HTI) wood bark waste, especially from acacia wood species (Acacia mangium Willd) is so bright in the future along with acacia plantation development. The availability of the wood bark waste in Indonesia is quite plentiful so that the chances of its utilization as a mixed material adhesive composite boards is really possible. One of the utilization of wood bark waste is to produce a product which has high added value by using the tannin substances which was contained as an adhesive or as an extender for wood composite production. Keyword: ","Judul: Support Vector Regression (SVR) with Optimal Hyperparameters and its Application in Rupiah Exchange Rate Prediction Abstrak: Nilai tukar Rupiah terhadap United States Dollar (USD) merupakan harga satu unit USD dalam Rupiah. Support Vector Regression (SVR) digunakan untuk memprediksi nilai tukar Rupiah beberapa minggu ke depan. Data yang digunakan pada penelitian ini berada pada periode 6 Januari 2019 hingga 31 Desember 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari harga-harga pasar internasional seperti gas alam, nikel, dan minyak bumi, tingkat inflasi di Indonesia, dan tingkat suku bunga Bank Indonesia terhadap nilai tukar Rupiah, membandingkan model Support Vector Regression dengan berbagai kernel dan skenario, dan memprediksi nilai tukar Rupiah menggunakan model paling baik dalam penelitian ini pada periode 7 Januari 2024 hingga 24 Maret 2024. Model SVR paling baik pada penelitian ini adalah model SVR dengan kernel RBF yang dilatih pada data training dengan hyperparameter C = 10, e = 0.2, dan ? = 0.01 menggunakan skenario ke-3. Model tersebut memiliki MAPE sebesar 0.984% dan trend accuracy sebesar 0.635. Nilai tukar Rupiah diprediksi mengalami tren negatif selama 12 minggu ke depan., The Rupiah exchange rate against the United States Dollar (USD) is the price of one USD unit in Rupiah. Support Vector Regression (SVR) model used to predict the Rupiah exchange rate for over few weeks. The data used in this research covers the period from January, 6-th 2019 to December, 31-st 2023. The aim of this research is to see the influence of international market prices such as natural gas, nickel, and petroleum, the inflation rate in Indonesia, and Bank Indonesia interest rate on the Rupiah exchange rate, to compare Support Vector Regression models with various kernels and scenarios, and to predict the Rupiah exchange rate using the best model in this study for the period from January, 7-th 2024 to March, 24-th 2024.The best SVR model in this research is the SVR model with RBF kernel which is trained on training data with hyperparameters C = 10, e = 0.2, and ? = 0.01 using the 3rd scenario. This model has a MAPE of 0.984% and a trend accuracy of 0.635. The Rupiah exchange rate is predicted to experience a negative trend over the next 12 Weeks. Keyword: Support Vector Regression, Rupiah Exchange Rate, Trend Accuracy, Prediction" "Judul: Pengaruh Suplementasi Berbagai Antioksidan Terhadap Performa dan Status Fisiologis Ayam Broiler yang Diberi Cekaman Terhadap Lingkungan Temperatur Tinggi Abstrak: High ambient temperature results in heat stress on broiler chickens. Antioxidant is the most efficient suplement, which alleviate the negative effects of heat stress. This study was conducted to determine the effects of antioxidants suplementation on performance and physiological status of broiler chickens exposed to high environmental temperature. Ten days-old 48 broilers were randomly assigned to a 2x3 factorial design to 3 environmental treatments, 2 experimental diets of 8 replication of one birds each. The chickens were fed a commercial diet with or without mixed antioxidants. The environmental treatments were as follows: constant temperature at 25 ˚C, cyclic temperature at 25-35-25 ˚C, and constant temperature at 32 ˚C. Chickens in high environmental temperature had lower (P<0.01) feed intake, body weight, and body weight gain than in normal temperature. Antioxidants suplementation had no effect on performances and physiological. Antioxidants suplementation increased yellowness (P<0.05) of breast muscle. Antioxidants and environmental treatments did not influence malondialdehyde (MDA) level. These results suggested that antioxidants did not alleviate the negative effect of heat stress on broiler chickens. Keyword: heat stress, broiler, antioxidants","Judul: Effects of Antioxidant as Oxidative stress treatment of Quail (Coturnix coturnix japonica) Abstrak: Puyuh membutuhkan suhu lingkungan yang nyaman agar dapat berproduksi secara optimal. Lingkungan yang panas menjadi salah satu perhatian utama dalam budidaya unggas seiring dengan peningkatan suhu udara dalam pemanasan global. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji peranan antioksidan sebagai penangkal stress oksidatif pada puyuh yang dipelihara di daerah tropis. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan teknik penulisan narative review. Stres oksidatif disebabkan karena suhu lingkungan pemeliharaan ternak jauh lebih tinggi dari zona nyaman yang dibutuhkan. Stres oksidatif yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara reactive oxygen species (ROS) dengan antioksidan di dalam tubuh dapat mengakibatkan penurunan kinerja sel tubuh, sehingga menurunkan produktivitas ternak. Antioksidan yang terkandung dalam pakan dapat mengurangi dampak negatif dari stres oksidatif. Antioksidan yang digunakan bisa berasal dari antioksidan alami seperti asam kandis, ekstrak krokot, mengkudu, kemangi, angkak, minyak jahe, dan tepung tauge. Antioksidan sintetis yang dapat digunakan antara lain adalah CuSO4, Selenium, Zn, dan Vitamin., Quail needs a comfortable environment for optimal production. Hot environment has emerged as a major concern in poultry as global temperature increased. The aim of this research is to study the role of antioxidants to reduce the stress that happened in the tropics. The method that this research used is narrative review. Stress in poultry can be caused because internal or external factors. Oxidative stress caused by an imbalance between reactive oxygen species (ROS) and antioxidants in the body can lead to a decrease in the performance of body cells, thereby reducing livestock productivity. The antioxidant contained in feed can reduce the effects of Oxidative stress. Antioxidants that can be used are natural antioxidants such as asam kandis, purslane, noni and basil, red yeast rice, ginger oil, and bean sprout flour, or synthetic antioxidants such as CuSO4, Selenium, Zn, dan Vitamins. Keyword: Antioksidan, puyuh, ROS, stres oksidatif","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Implementation of ESG as a Strategy to Create Blue Ocean Market (Case Study: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.) Abstrak: Kegiatan capstone project di PT Wijaya Karya (WIKA) mengidentifikasi masalah perusahaan yang perlu diversifikasi produk dan layanan untuk menghadapi penurunan market size dan menjaga stabilitas pendapatan di segmen dengan potensi keuntungan tinggi. WIKA memiliki peluang dalam mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) karena telah menerapkan keberlanjutan meskipun secara tidak sadar atau sporadis. Penelitian ini bertujuan merekomendasikan strategi implementasi ESG untuk menciptakan blue ocean market menuju keberlanjutan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data primer dan sekunder diolah dan dianalisis secara deskriptif, dengan formulasi strategi menggunakan pendekatan blue ocean strategy melalui alat analisis strategy canvas dan four action framework. Hasil penelitian menunjukkan strategy canvas mengidentifikasi 10 inisiatif utama ESG dengan kinerja bervariasi, membantu WIKA memetakan kekuatan dan area yang perlu dioptimalkan. 10 inisitif tersebut adalah Produk Berkelanjutan, Efisiensi Energi, Pengolahan Limbah B3, Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Konservasi Lingkungan, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Respectful Workplace, Penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), dan Tata Kelola Risiko. Rekomendasi strategi mencakup tiga bagian utama: Optimalisasi Sumber Daya guna meningkatkan alokasi sumber daya yang lebih efisien serta dapat meningkatkan produktivitas yang lebih optimal, Peningkatan Kompetensi dan Kesadaran untuk memastikan karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan dan memahami manfaat ESG, serta Penguatan Pasar dan Transparansi guna meningkatkan kesadaran dan permintaan pasar, serta transparansi dan akuntabilitas. Dengan implementasi strategi-strategi tersebut, WIKA diharapkan dapat menciptakan nilai berkelanjutan yang kuat dan memperkuat ESG sebagai bagian integral dari strategi perusahaan, menuju pasar yang lebih stabil dan menguntungkan di masa depan., The capstone project at PT Wijaya Karya (WIKA) identified the company's problem of needing to diversify products and services to deal with declining market size and maintain revenue stability in segments with high profit potential. WIKA has an opportunity to implement Environmental, Social, and Governance (ESG) principles because it has implemented sustainability although unconsciously or sporadically. This research aims to recommend ESG implementation strategies to create a blue ocean market towards sustainability. The method used is descriptive qualitative. Primary and secondary data were processed and analysed descriptively, with strategy formulation using the blue ocean strategy approach through the strategy canvas and four action framework analysis tools. The results show that the strategy canvas identifies 10 key ESG initiatives with varying performance, helping WIKA map strengths and areas that need to be optimised. The 10 initiatives are Products Sustainability, Energy Efficiency, Hazardous Waste Management, Greenhouse Gas Emission Reduction, Environmental Conservation, Social and Environmental Responsibility, Occupational Health and Safety, Respectful Workplace, The Implementation of SMAP, and Risk Governance. The strategy recommendations include three main sections: Resource Optimisation to improve more efficient resource allocation and optimise productivity, Competency and Awareness Enhancement to ensure employees have the necessary skills and understand the benefits of ESG, and Market Strengthening and Transparency to increase market awareness and demand, as well as transparency and accountability. With the implementation of these strategies, WIKA is expected to create strong sustainable value and strengthen ESG as an integral part of the company's strategy, towards a more stable and profitable market in the future. Keyword: blue ocean strategy, ESG, keberlanjutan, konstruksi, sustainability, construction","Judul: Change Management Aktivitas Corporate marketing PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Abstrak: MIFTHA OLIVIA RAHMA. Change Management Aktivitas Corporate marketing PT Wijaya Karya (Persero)Tbk. Dibimbing oleh ANNY RATNAWATI dan FITHRIYYAH SHALIHATI. Industri konstruksi berkontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia, namun pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan sektor ini, sehingga diperlukan adaptasi. PT Wijaya Karya (WIKA) menghadapi tantangan dalam aktivitas pemasaran, terutama desentralisasi pemasaran dan kurang fokus pada pelanggan kunci. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan implementasi Kotter’s 8 Step Change Model dan ADKAR Model dalam restrukturisasi organisasi pemasaran di WIKA terbukti meningkatkan kinerja pemasaran secara signifikan dengan memastikan perubahan diterima di seluruh tingkat organisasi. Selain itu, adopsi model Key Account Management direkomendasikan untuk meningkatkan efektivitas pemasaran dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan kunci. Integrasi strategi manajemen perubahan dan Key Account Management meningkatkan kinerja pemasaran, hubungan dengan pelanggan kunci dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Keyword: Key Account Management, marketing decentralization., Change management","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Peranan BPR dalam Mengembangkan Usaha Industri Kecil (Studi Kasus PT. BPR Berfasi Rharja, Kecamatan Kedung Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Abstrak: Industri kecil mempunyai peranan yang sangat strategis bila ditinjau dari berbagai aspek, seperti pemerataan penyebaran lokasi usaha yang mendukung pembangunan daerah terutama daerah pedesaan, pemerataan kesempatan kerja, maupun di dalam menunjang program ekspor non migas serta melestarikan seni budaya bangsa. Namun demikian, industri kecil mempunyai kendala untuk berkembang disebabkan modalnya yang sangat terbatas. Keyword: ","Judul: Peranan Bank Indonesia dalam Mendukung Usaha Kecil Melalui Proyek Pengembangan Usaha Kecil Abstrak: Dalam rangka membantu pengembangan usaha kecil dan koperasi, yang sekaligus juga merupakan upaya pemerataan kesempatan usaha dan pendapatan, selain memberikan bantuan keuangan Bank Indonesia juga memberikan bantuan teknis kepada perbankan dan usaha kecil, salah satunya melalui Proyek Pengembangan Usaha Kecil (PPUK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana Bank Indonesia berperan dalam mengembangkan usaha kecil di Indonesia yakni dengan cara menganalisis hasil-hasil yang telah dicapai Bank Indonesia dalam Proyek Pengembangan Usaha Kecil dan bagaimana permasalahan yang dihadapi untuk meningkatkan peran Bank Indonesia dalam hal tersebut. Adapun ruang lingkup pembahasan dibatasi pada proyek-proyek PPUK yang diidentifikasi dan diimplementasikan dalam kurun waktu sejak tahun 1992 hingga Maret 1997. PPUK dibentuk sejak tahun 1978. Kegiatan PPUK yang dilakukan antara lain adalah identifikasi peluang investasi serta pelatihan bagi aparat bank dan unit pengembangan usaha kecil. Produk-produk PPUK adalah Baseline Economic Survey (BLS), Laporan Peluang Investasi (LPI), Laporan Permohonan Kredit (LPK), dan Laporan Penilaian Permohonan Kredit (LP2K). Sejak tahun 1992 hingga Maret 1997, tim konsultan PPUK telah menghasilkan 418 LPI, yang terbanyak dihasilkan pada sektor pertanian (59 persen). Sebanyak 1.253 LPK Kredit yang disusun Unit Pengembangan Usaha Kecil dengan bantuan PPUK telah diajukan dan hingga tahun 1996, 286 proyek (23 persen) diantaranya berhasil dibiayai oleh perbankan. PPUK juga telah membantu staf perbankan dalam menilai 956 permohonan kredit dalam bentuk LP2K, dan hingga tahun 1996, 387 proyek (40 persen) diantaranya telah berhasil dibiayai oleh perbankan. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Mempelajari Sifat Kimia, Mutu Gizi, Sifat Fisik Dan Organoleptik Bubur Kacang Hijau Instan Abstrak: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari sifat kimia, mutu gizi, sifat fisik dan organoleptik bubur kacang hijau instan. Tujuan khusus penelitian ini yaitu mengetahui sifat kimia yang tediri dari kadar air, abu, protein, lemak, serat kasar dan total karbohidrat. Mengetahui mutu gizi yaitu daya cerna protein in vitro. Mengetahui sifat fisik (densitas kamba, rasio pengembangan volume dan rasio penyerapan air) kacang hijau instan yang dihasilkan, mengetahui daya terima bubur kacang hijau instan (rasa, warna, aroma, tekstur). MempeJajari variasi suhu dan waktu pengeringan yang optimal serta untuk mengetahui perubahan kadar air dan bilangan peroksida selama penyimpanan. Keyword: ","Judul: Physicochemical and Sensory Characteristics of Instant Porridge Made from Rice Bran and Soybean Flour Abstrak: Masyarakat pada era globalisasi seperti sekarang cenderung memilih mengonsumsi makanan secara praktis baik dari segi persiapan, pengolahan, maupun penyajian seperti makanan instan. Pengembangan produk baru berupa bubur instan dengan bahan dasar tepung bekatul dan tepung kedelai dilakukan sebagai salah satu bentuk produk pangan cepat saji alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai formulasi bubur instan dengan bahan baku tepung bekatul dan tepung kedelai dengan menggunakan pengering double drum dryer serta hasil analisis organoleptik, kimia, dan fisik dari formula bubur instan terbaik. Penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu : persiapan bahan baku tepung bekatul dan tepung kedelai, formulasi pembuatan bubur instan, pembuatan bubur instan, dan uji organoleptik bubur instan serta analisis kimia dan fisik dari bubur instan formula terpilih. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan bubur instan yaitu, tepung bekatul, tepung kedelai, susu skim komersial, garam, gula pasir, dan perisa vanila. Penelitian ini terdiri dari 3 formula dengan rasio tepung bekatul dan tepung kedelai adalah F1 (1:4), F2 (1:6), dan F3 (1:8). Berdasarkan hasil uji organoleptik hedonic rating test diperoleh formula terbaik yaitu formula F3, dengan atribut aroma, warna, rasa, tekstur, maupun secara keseluruhan (overall) yang paling disukai oleh panelis. Berdasarkan hasil analisis kimia bubur instan formula terbaik diperoleh kadar air dan kadar lemak telah memenuhi standar SNI MP-ASI 01-7111.4-2005. Sedangkan, kadar abu, kadar lemak, dan kadar karbohidrat lebih tinggi dibanding SNI tersebut. Bubur instan formula F3 dapat diklaim sebagai pangan tinggi protein berdasarkan Perka BPOM Nomor 13 Tahun 2016. Hasil analisis fisik bubur instan formula F3 mengandung nilai densitas kamba yang telah sesuai dengan rentang densitas kamba bubur komersial, sedangkan nilai daya rehidrasi masih belum sesuai dengan beberapa penelitian lain., People in the era of globalization like now tend to choose to consume food practically both in terms of preparation, processing, and presentation such as instant food. The development of a new product in the form of instant porridge with the basic ingredients of bran flour and soybean flour is carried out as one form of alternative fast food products. This study aims to obtain information on the formulation of instant porridge with bran flour and soybean flour using a double drum dryer as well as the results of organoleptic, chemical, and physical analysis of the best instant porridge formula. This study consisted of 4 stages, namely: preparation of raw materials for bran flour and soybean flour, formulations for making instant porridge, making instant porridge, and organoleptic testing of instant porridge, and chemical and physical analysis of the selected formula instant porridge. The ingredients used for making instant porridge are bran flour, soybean flour, commercial skim milk, salt, granulated sugar, and vanilla flavor. This study consisted of 3 formulas with the ratio of rice bran flour and soybean flour F1 (1:4), F2 (1:6), and F3 (1:8). Based on the results of the organoleptic hedonic rating test, the best formula was obtained, namely the F3 formula, with the most preferred attributes of aroma, color, taste, texture, and overall (overall) by the panelists. Based on the results of the chemical analysis of instant porridge, the best formula obtained was that the water content Keyword: Bubur instan, Pengering drum, Tepung bekatul, Tepung kedelai","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Palatabilitas kualitas dan kandungan antinutrisi pakan badak Sumatera(Dicerorhinus) di suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas Lampung Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui palatabilitas, kualitas, dan kandungan antinutrisi pakan badak sumatra di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Pengamatan dilakukan pada dua ekor badak (jantan dan betina) terhadap pola pakan handfeeding dan browsing dengan melihat, mengikuti dan mengamati jenis pakan yang dikonsumsi badak, sehingga diperoleh data mengenai palatabilitas pakan, proksimat (kualitas pakan) dan juga kandungan antinutrisi. Dari hasil pengamatan diperoleh palatabilitas pakan berdasarkan kapita selekta dan handfeeding terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok pakan disukai (akar mencret, akar merah, ara lebar, akar jitan dan nangka), kelompok pakan cukup disukai (pulai, mahang, lemok, luwingan), dan kelompok pakan kurang disukai (putihan, sirihan dan torop). Untuk analisis proksimat, kandungan serat kasar tertinggi pada pakan handfeeding dan browsing adalah akar merah dan waru sebesar 59,96% dan 67,38%. Kandungan protein kasar tertinggi pakan handfeeding dan browsing meliputi putihan dan kasapan sebesar 22,37% dan 18,59%. Untuk kandungan lemak kasar tertinggi pakan handfeeding dan browsing adalah lemok dan waru sebesar 2,91% dan 2,03%. Untuk pakan handfeeding dan browsing kandungan energi bruto tertinggi adalah pulai dan soka merah sebesar 4423 kal/g dan 4179 kal/g. Berdasarkan hasil analisis antinutrisi, akar mencret dan akar manis memiliki kandungan tanin, sianida, asam fitat dan saponin steroid yang cukup tinggi. Keyword: ","Judul: Penelitian pendahuluan perilaku makan badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis, fischer 1814) di kebun Binatang Ragunan Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku makan Badak Sumatera di Kebun Binatang yang ada di Kebun Binatang kagunan Jakarta. Perifaku makan yang diamati meliputi perilaku badak Sumatera sebelum, sesudah dan pada saat makan. Penelitian ini dilakukan dilakukan di Kebun Binatang kagunan Jakarta selama satu bulan yaitu bulan Agustus- September 1986. Obyek yang diamati adalah seekor badak Sumatera jantan dan seekor badak Sumatera betina. lelorde yang digunakan yaitu observasi lapangan berupa pangnamalan secara langsung. Pengamatan dilakukan setiap 5 menit sekali. Dua minggu pertama pengamatan dilakukan mulai pukul 06.00 sampai pukul 18.00. Dua minggu berikutnya pengamalan dilakukan mulai pukul 18.00 sampai pukul 16.00, juga dilaksanakan penimbangan ransum. Dilakukan pencatatan Lerhadap perilaku makan dan minum serta perilaku yang dipengaruhi oleh perilaku makan, serta pakan yang dikonsumsi. ... Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Keragaan genotipe F4 cabai (Capsicum annum L.) dan pendugaan nilai heritabilitas serta eveluasi kemajuan genetik beberapa karakter aagronomi Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Juni 2006 di Kebun Percobaan Cikabayan IPB. Ketinggian lahan 250 meter diatas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata selama penelitian yaitu 312 mn/bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaan beberapa karakter agronomi genotipe F4 cabai yang dievaluasi. Menduga nilai heritabilitas dan kemajuan genetik beberapa karakter agronominya yang memiliki peluang untuk dilanjutkan pada program seleksi selanjutnya. Keyword: ","Judul: Keragaan beberapa karakter agronomi genotipe cabai (Capsicum annuum L.) F4 serta pendugaan nilai variabilitas, heritabilitas dan kemajuan genetik Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh nilai duga heritabilitas, variabilitas dan kemajuan genetik karakter agronomi dan mencari genotipe- genotipe cabai F4 hasil persilangan AVRDC yang memiliki daya hasil lebih tinggi daripada varietas pembanding dalam rangka pembentukan generasi unggul non hibrida baru. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat satu atau lebih karakter agronomis yang memiliki nilai variabilitas genetik yang luas heritabilitas tinggi dan kemajuan genetik tinggi serta dan terdapat genotipe F4 yang memiliki daya hasil yang lebih tinggi dari varietas pembanding. Penanaman dilaksanakan di Cihideung Hilir, Ciampea pada bulan Februari hingga Juni 2006. Bahan tanaman yang digunakan adalah 41 genotipe cabai F4 hasil persilangan AVRDC dan dua varietas pembanding yaitu Jatilaba dan Tit Super. Penelitian ini menggunakan Rancangan Perbesaran (Augmented Design) sebagai rancangan perlakuan. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 41 genotipe yang diuji tanpa ulangan dan pembanding yang diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe-genotipe F4 yang diamati berbeda nyata pada beberapa karakter seperti tinggi tanaman, diameter batang, diameter buah, bobot buah per tanaman, jumlah buah layak pasar, panjang buah, dan jumlah buah per tanaman. Hasil seleksi berdasarkan komponen hasil bobot buah per tanaman, bobot buah, panjang buah, dan diameter buah diperoleh tujuh genotipe yang dapat diajukan untuk proses seleksi berikutnya yaitu CCA 5511-6- 3, CCA 5511-6-2, CCA 5708-1-1, CCA5520-2-1, CCA 5511-3-1, CCA 5511 - 8-3 dan CCA 5511-2-1. Terdapat beberapa karakter-karakter yang memiliki nilai duga variabilitas genetik luas, heritabilitas dan kemajuan genetik tinggi yaitu bobot segar biomassa, tinggi tanaman, tinggi dikotomus, diameter batang, jumlah buah layak pasar, bobot buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, panjang buah, diameter buah, ketebalan kulit buah. Karakter-karakter tersebut dapat digunakan sebagai kriteria seleksi dalam proses tahapan evaluasi selanjutnya. Keyword: ","Judul: Designing Larysa Indonesia’s Business Model: Syar’I Fashion Custom Order Website Abstrak: Indonesia memiliki potensi pasar yang besar pada industri fesyen muslim. Namun, masih banyak muslimah kesulitan mendapatkan fesyen muslim khususnya busana syar’I sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dan permasalahan dalam industri busana syar’I, serta merancang prototype solusi dan model bisnis yang unggul. Penelitian dilakukan pada bulan September 2020 hingga Februari 2021 melalui wawancara online terhadap delapan pihak yang mewakili industri busana syar’I dan penyebaran kuesioner online terhadap 50 responden. Metode yang digunakan adalah porter’s five forces, customer development pada tahap customer discovery, dan business model canvas. Larysa Indonesia diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan merancang model bisnis yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kondisi industri busana syar’I masih menguntungkan, menarik bagi calon pendatang baru, dan memiliki intensitas persaingan yang tinggi. Kedua, permasalahan utama yang dirasakan responden yaitu permasalahan ukuran, material, desain, warna, dan informasi produk, serta pelayanan toko. Ketiga, prototype solusi yang ditawarkan berupa website penjualan busana syar’I dengan fitur utama kustomisasi produk. Terakhir adalah model bisnis terverifikasi sesuai dengan kebutuhan dan harapan responden, channels melalui online dan offline, serta harga jual busana syar’I per potong yaitu Rp 150.000 hingga Rp 300.000., Indonesia has prominent market potential in the Muslim fashion industry. However, there are a lot of Muslimah (Muslim woman) who find it difficult to get Muslim fashion, especially syar’I fashion online, that suits their needs and desires. This study aims to identify the conditions and problems that exist in the syar'I fashion industry and to design prototypes of solutions and superior business models. This research is conducted from September 2020 until February 2021 with online interviews with eight respondentsthat represented syar’I fashion industries and online questionnaires to 50 respondents. The study employed porter's five forces, customer development at the customer discovery stage, and the business model canvas. Larysa Indonesia was created for solving problems by designing a suitable business model. The results showed that first, the condition of the syar’I fashion industry is still profitable, attractive to potential new entrants, and has a high intensity of rivalry. Second, the main problems that respondent feel are sizes, materials, designs, colours, product information, and store service. Third, the prototype solution offered is in the form of a syar’I fashion sales website with the main feature of product customization. The last is a verified business model based on the needs and desires of respondents, online and offline channels, and product selling price of syar’I fashion per piece is RP 150,000 to RP 300,000. Keyword: business model canvas, customer development, porter’s five forces" "Judul: Reklamasi lahan bekas tambang pasir besi dengan aplikasi bahan organik in situ serta penambahan bahan humat dan kapur pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea l), studi kasus PT. Aneka Tambang, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Abstrak: Mining activity is an effort that cannot be separated from the modern civilization. The activity of iron sand mining made that area degraded in soil physical and chemical properties. The research was conducted in iron sand post mining area of PT. Aneka Tambang (ANTAM), at Patutrejo, Grabag Village, Kutoarjo, Central Java from March 2010 until July 2010. Reclamation efforts had been conducted by PT. ANTAM by giving compost to the soil and then planting perenial plants namely Ketapang tree. That compost was imported from others area. This became an obstacle because compost in the surrounding area was very limited. Therefore using organic matter in situ, was a simple and easy way. In situ biomass production needed to be developed to improve soil fertility of iron sand post mining area. Therefore, it was needed plants that were tolerant to soil physical properties in ex-mining area, as well as producing organic matter in situ. The plant that have been used often as organic matter source in situ was legume crops. Legume crops can produce more organic matter, high in nutrient uptake and have nodules that can fixed nitrogen from atmosphere. Legume crop that was used in this research was peanut (Arachis hypogaea L). Planting peanut in iron sand mining area may improve soil properties through nitrogen (N2) fixation. Keyword: ","Judul: Pengajian status kesuburan tanah dalam survai dan pemetaan tanah sebagai studi kasus pada lahan sistem peternakan terpadu di daerah jonggol, bogor Abstrak: Penelitian bertujuan mengetahui tehnik-tehnik rehabilitasi tanah pasir-kuarsa bekas-pertambangan-timah Pulau Bangka dengan menggunakan bahan-bahan alamiah berupa kotoran hewan dan sekam, sehingga tanah tersebut dapat di budidayakan untuk tanaman jambu monyet. Kotoran hewan (K), sekam (S), dan pasir Bangka (P) sebagai variable perlakuan dicampur dengan perbandingan berat sebagai berikut: A (K:S:P 0:0:40), B (5:0:35), C (10:0:30), D (15:0:25), E (20:0:20), F (0:10:30), G (5:10:25), H (10:10:20), I (15:10:15), J (20:10:10), K (0:20:20), L (5:20:15), M (10:20:10), N (15:20:5), dan 0 (20:20:0). Semua perlakuan diatur dalam 4 kelompok (ulangan) untuk Rancangan Acak Kelompok. Tiap pot berisi 5 kg campuran (Berat Kering-Udara). Setelah inkubasi selama 1 bulan bibit tanaman jambu monyet yang telah berumur 18 hari ditanam. Tanaman dipanen setelah berumur + 3 bulan di dalam pot. Sebagai parameter pertumbuhan adalah tinggi tanaman, diameter batang, dan berat kering tanaman pada waktu panen. ... Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Optimalisasi luasan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bekasi berdasarkan Indeks Kenyamanan Abstrak: Ruang Terbuka Hijau (RTH) sangat diperlukan untuk menurunkan suhu udara dan meningkatkan nilai kenyamanan (Temperature Humidity Index) di suatu wilayah khususnya Kota Bekasi. Meningkatnya suhu udara wilayah Kota Bekasi pada periode 2004 dan 2014 disebabkan adanya perubahan lahan RTH yang terkonversi menjadi lahan non RTH. Luas RTH dan perubahan lahan sekitar sangat berpengaruh terhadap rata-rata distribusi suhu udara di suatu wilayah. Lahan RTH berkurang sebanyak 0.5% sedangkan lahan terbangun meningkat 2.3% pada periode 2004 dan 2014. Konversi lahan dari RTH menjadi lahan terbangun menyebabkan peningkatan rata-rata suhu di tiap tutupan lahan. Suhu udara lahan terbangun meningkat hingga 0.5°C sedangkan suhu udara di lahan RTH meningkat 0.8°C. Kenaikan rata-rata nilai THI sebesar 0.1 terjadi pada periode 2004 hingga 2014, namun tidak merubah nilai kenyamanan. Jika laju kenaikan THI tidak dapat diatasi maka dapat dipastikan semua wilayah Kota Bekasi akan menjadi tidak nyaman atau nilai THI akan lebih besar dari 26. Dibutuhkan penambahan luasan RTH sekurang-kurangnya 3% dari luas sebelumnya 31.5% untuk mencapai kondisi nyaman pada tahun 2014. Keyword: air temperature, Bekasi, comfort, proportion, RTH","Judul: Pengaruh Ruang Terbuka Hijau terhadap Iklim Mikro Studi Kasus Kebun Raya Bogor Abstrak: Populasi manusia yang semakin meningkat berdampak pada tingginya aktivitas manusia di perkotaan. Untuk mendukung kebutuhan dan aktivitas manusia, dibutuhkan banyak ruang terutama ruang terbangun. Meningkatnya kawasan terbangun di perkotaan pada akhirnya menyebabkan penurunan luas ruang terbuka hijau (RTH). RTH merupakan elemen kota yang memiliki fungsi ekologis, salah satunya mengameliorasi iklim. RTH dapat mengameliorasi iklim dengan cara memberikan perlindungan dari sinar matahari secara langsung, hujan deras, dan angin. Salah satu bentuk RTH adalah kebun raya. Salah satu kebun raya yang ada di Indonesia adalah Kebun Raya Bogor (KRB). KRB memiliki struktur RTH yang beraneka ragam, seperti pohon, semak, dan rumput. Pengaruh struktur RTH yang berbeda di KRB terhadap iklim mikro dan kenyamanan sampai saat ini belum diketahui secara kuantitatif. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran iklim mikro dan analisis kenyamanan untuk mengetahuinya. Penelitian ini dilakukan pada Kebun Raya Bogor dari bulan Maret hingga November 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan analisis deskriptif. Pada metode survei, dilakukan pengukuran iklim mikro pada struktur RTH pohon, semak, dan rumput dengan menggunakan alat pengukur iklim mikro digital HeavyWeather. Pengukuran iklim mikro dilakukan pada siang hari pukul 12.30-13.30 WIB, yaitu ketika suhu udara memiliki nilai paling tinggi. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui pengaruh struktur RTH terhadap iklim mikro serta menghitung kenyamanan iklim mikro menggunakan THI (Temperature Humidity Index) dan skala Beaufort. Untuk analisis kenyamanan pada elemen iklim mikro suhu dan kelembaban udara, digunakan rumus Temperature Humidity Index (THI). Suatu tempat termasuk kategori nyaman jika memiliki nilai THI antara 21-27. Untuk elemen iklim mikro kecepatan angin, digunakan skala Beaufort untuk mengetahui standar kecepatan angin. Tahapan penelitian terdiri dari persiapan penelitian dan survei, pengumpulan data, serta pengolahan data dan analisis. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rekomendasi RTH secara deskriptif. Berdasarkan analisis pengaruh struktur RTH terhadap iklim mikro, diketahui bahwa setiap struktur RTH memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap iklim mikro yang ada di sekitarnya. Hal tersebut sangat terkait dengan karakteristik struktural tanaman yang ada di dalamnya. Selain itu, kondisi lingkungan di sekitar RTH juga memiliki pengaruh besar dalam menentukan kondisi iklim mikro pada RTH. Berdasarkan hipotesis, pohon merupakan struktur RTH yang dapat menghasilkan suhu udara paling rendah, kelembaban udara paling tinggi, dan kecepatan angin paling rendah. Sementara itu, rumput merupakan struktur RTH yang dapat menghasilkan suhu udara paling tinggi, kelembaban udara paling rendah, dan kecepatan angin paling tinggi. Pengukuran suhu udara menunjukkan hasil yang sesuai dengan hipotesis. Pengukuran kelembaban udara pada area tepi menunjukkan hasil yang sesuai dengan hipotesis, tetapi tidak pada kedua area lainnya. Sementara itu, pengukuran kecepatan angin pada area pusat menunjukkan hasil yang sesuai dengan hipotesis, tetapi tidak pada kedua area lainnya. Secara keseluruhan, berdasarkan hasil pengukuran iklim mikro di berbagai struktur RTH, terdapat banyak hasil pengukuran yang tidak sesuai dengan hipotesis. Berdasarkan pengukuran iklim mikro, diketahui bahwa suhu udara pada seluruh struktur RTH di KRB berada di atas 30°C atau tidak dapat memberikan kenyamanan, kelembaban udara pada berbagai struktur di KRB berada 62,5- 75,7% atau hampir seluruhnya berada pada standar nyaman, sedangkan kecepatan angin pada berbagai struktur RTH berada pada kisaran 0,02-0,18 m/s atau berada di bawah standar nyaman manusia. Berdasarkan hasil pengukuran Keyword: ","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: " "Judul: Sifat Fisis Balok Kecil Meranti terserang Rayap. Abstrak: Di Indonesia, rayap tanah dari spesies Coptotermes curvignathus Holmgren telah menarik perhatian selama bertahun-tahun karena peranannya sebagai serangga perusak kayu. Serangan spesies rayap ini pada kayu bangunan telah menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Namun, pola kerusakan serta sifat fisis kayu yang terserang rayap tersebut belum dilaporkan secara luas. Suatu penelitian laboratoris telah dilakukan unuk mendeskripsikan pola kerusakan dan sifat fisis kayu meranti (Shorea spp) yang terserang rayap tanah C. curvignathus. Contoh uji dipaparkan selama 3, 6, dan 9 minggu terhadap koloni C. curvignathus yang dibiakkan di laboratorium. Karakteristik pola kerusakan contoh uji diamati secara visual, sedangkan derajat serangan rayap dievaluasi dengan American Society for Testing Materials (ASTM) Standard D3345 2017. Pilodyn Wood Tester digunakan untuk mengukur kerapatan contoh uji melalui prosedur penembakan pin pada semua permukaan contoh uji yang bersentuhan dengan tanah. Kehilangan berat, kerapatan, dan berat jenis contoh uji setelah pemaparan juga diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan rayap diawali dengan pembentukan liang kembara pada permukaan contoh uji, tahap berikutnya rayap membuat lubang masuk (entry hole) berdiameter 1 mm pada contoh uji tersebut. Pada permukaan kayu terserang rayap terdapat liang-liang gerek dengan panjang bervariasi. Liang gerek ini menyerupai terowongan pipih panjang yang cenderung mengikuti arah serat kayu. Permukaan liang gerek bersih, tidak terdapat pelapukan dan sisa-sisa tanah. Berdasarkan uji penetrasi pin menggunakan Pilodyn Wood Tester, kerapatan dan berat jenis laju penurunan berat jenis dan kerapatan contoh uji yang dipaparkan selama 3, 6, dan 9 minggu memiliki tren yang serupa. Penetrasi pin dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan sifat fisis kayu berupa kehilangan berat, kerapatan, dan berat jenis. Keyword: Coptotermes curvignathus Holmgren, kayu meranti, liang gerek, penetrasi pin, uji non destruktif","Judul: Natural resistance of red meranti (Shorea sp.) from natural forest and plantation forest against subterranean termite (Coptotermes curvignathus Holmgren) Abstrak: Penggunaan kayu meranti merah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, tidak diimbangi dengan tersedianya pasokan kayu yang diterima dari hutan alam. Perubahan pasokan kayu dari hutan alam ke hutan tanaman memberikan perubahan terhadap kayu yang dihasilkan. Kayu yang dihasilkan dari hutan tanaman memiliki karakteristik cepat tumbuh (fast growing), rotasi pendek, berdiameter kecil, memiliki sifat fisis mekanis yang rendah dan memiliki keawetan yang rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai perbedaan ketahanan alami kayu meranti merah (Shorea sp.) yang berasal dari hutan alam dan hutan tanaman terhadap serangan rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren). Keyword: ","Judul: Rancang Bangun Platform Digital Inovatif untuk Persiapan Pendaftaran Beasiswa ke Luar Negeri IISMA Abstrak: Jumlah pendaftar Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) terus meningkat, menciptakan persaingan yang ketat dan masalah persiapan pendaftaran bagi calon pendaftar program. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi masalah calon pendaftar beasiswa IISMA (2) Mengidentifikasi solusi masalah persiapan pendaftaran program (3) Membuat model bisnis persiapan pendafaran program (4) Merancang prototype persiapan pendaftaran program. Penelitian ini menggunakan metode design thinking. Masalah calon pendaftar beasiswa IISMA yaitu keterbatasan informasi yang terintegrasi, kesulitan mendapatkan detail panduan dan mentor, serta masalah dalam kesiapan tes bahasa, penulisan esai, wawancara. Solusi masalah dirancang dalam bentuk model bisnis berupa situs web berbasis digital bernama IISMAgo dengan beberapa menu yaitu persiapkan pendaftaran, konsultasi dengan mentor, forum diskusi, panduan pendaftaran, artikel bermanfaat, dan student essentials. Hasil uji penilaian menunjukan IISMAgo mendapat skor 4,37 atau 87,4%, menandakan bahwa solusi ini sangat layak untuk dikembangkan menjadi solusi persiapan pendaftaran beasiswa IISMA. Keyword: design thinking, IISMA, scholarships candidate’s challenges, solution for registration preparation" "Judul: Kejadian Infeksi Parasit Darah pada Ternak Kerbau (Bubalus Bubalis) di SPR Harapan Manis Kabupaten Serang. Abstrak: Penelitian ini merupakan kajian lintas sektional yang bertujuan untuk mengidentifikasi jenis parasit darah, mengetahui prevalensi infeksi, menghitung tingkat parasitemia, menentukan faktor risiko (umur dan jenis kelamin) dan diferensial leukosit kerbau (Bubalus bubalis) di SPR Harapan Manis Kabupaten Serang. Sampel ulas darah dikumpulkan secara acak dari 57 kerbau kemudian dibuat preparat ulas darah dan diwarnai dengan Giemsa. Informasi tentang umur dan jenis kelamin kerbau diperoleh dengan mewawancarai peternak menggunakan kuesioner. Hubungan tingkat parasitemia dan faktor risiko (umur dan jenis kelamin) dianalisis menggunakan uji kruskal-wallis. Hubungan signifikan pada profil leukosit antara kerbau terinfeksi parasit darah dan tidak terinfeksi dianalisis dengan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan kerbau yang terinfeksi oleh Theileria sp. 36.84%, Anaplasma sp. 24.56% dan Babesia sp. 22.81%. Tingkat parasitemia termasuk infeksi ringan dengan hasil berturut-turut yaitu Theileria sp. sp. 0.39±0.25, Babesia sp. 0.45±0.28, dan Anaplasma sp. 0.48±0.36 Tingkat parasitemia tertinggi pada infeksi ganda disebabkan oleh (Anapasma sp. dan Babesia sp.) 0.94±0.30. Tingkat parasitemia dengan faktor risiko jenis kelamin ditemukan adanya perbedaan nyata antara kerbau jantan dan betina pada infeksi Babesia sp. Sementara Theileria sp. menunjukkan hasil yang berbeda nyata lebih tinggi pada kerbau anakan dibandingkan kerbau pedet dan dewasa pada tingkat parasitemia dengan faktor resiko umur. Hasil uji mann whitney menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) pada profil leukosit antara kerbau terinfeksi dan tidak terinfeksi. Hal ini karena Infeksi telah berjalan kronis sehingga tidak mempengaruhi jumlah leukosit. Keyword: Differensial leukosit, kerbau, parasit darah, parasitemia, prevalensi","Judul: Identifikasi parasit darah pada kerbau belang [Tedong bonga] dan kerbau lumpur [Swamp Buffalo] di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan Abstrak: Kerbau belang merupakan salah satu plasma nutfah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis parasit darah yang menginfeksi kerbau belang dan kerbau hitam. Sebanyak 13 ekor kerbau yang terdiri dari 7 kerbau belang dan 6 kerbau hitam diambil darahnya untuk dibuat preparat ulas darah dan diwarnai dengan pewarna Giemsa. Preparat darah tersebut diamati jenis parasit darahnya menggunakan mikroskop dengan pembesaran 1000 kali. Hasil pengamatan menunjukan bahwa parasit darah yang terdapat pada kerbau-kerbau tersebut adalah Anaplasma marginale dan Theileria sp. Rata-rata tingkat parasitemia pada kerbau yang diamati kurang dari 0,5%. Hasil pengamatan terhadap diferensiasi leukosit menunjukan terjadi peningkatan persentase basofil dan eosinofil serta penurunan persentase limfosit. Keyword: Anaplasma marginale, Theilieria sp., Tick, Leukocyte, Blood smear","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Efektivitas Penyuntikan Prostaglandin F2« Satu Kali dan Dua Kali untuk Sinkronisasi Estrus pada Tikus Putih (Rattus sp.) Abstrak: Penelitian dilakukan di bagian Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor yang dimulai bulan Januari 2002 dan berakhir pada bulan Maret 2002 untuk mengetahui pengaruh penyuntikan prostaglandin F2« satu kali dan dua kali terhadap pengendalian siklus berahi, apakah benar-benar dapat digunakan sebagai sinkronisasi pada tikus putih galur SparagueDawley. Tikus putih yang digunakan adalah sebanyak 30 ekor dan telah berumur 10 minggu. Penelitian ini terdiri atas dua kelompok periakuan. Pada kelompok peltama, pen)untikan prostaglandin F:a dilakukan dengan metode satu kali penyuntikan dan pada kelompok kedua, pen)untikan prostaglandin F2a dilakukan dengan metode dua kali penyuntikan. Pen)untikan kedua kelompok perlakuan ini dilakukan secara intraperitoneal dengan dosis yang 5ama yaitu sebanyak 1000 flgikg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyuntikan prostaglandin F 2a dengan metode satu kali dan dua kali penyuntikan secara keseluruhan selama 3 hari waktu yang diuji tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian prostaglandin F2x (PGF2x) pada siklus estrus tikus putih (Rattus sp.) Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah PGF20 dapat digunakan untuk sinkronisasi siklus estrus dan melihat pengaruh PGF2a pada siklus estrus selama tiga kali siklus pada tikus putih galur Sprague-Dawley. Tikus putih yang digunakan adalah sebanyak 10 ekor dan telah berumur 10 minggu. Penyuntikan PGF2a dilakukan dengan metode 2x penyuntikan dengan dosis 1000 µg/kg BB secara intraperitoneal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase estrus yang tertinggi tercapai pada pengamatan sore pada H-4, yaitu 70% dan lamanya estrus berlangsung antara 12 jam sampai 60 jam serta adanya hambatan memasuki estrus berikutnya sehingga fase proestrus bertahan sampai satu siklus penuh (5 hari). Keyword: ","Judul: Aplikasi Android untuk Pengenalan Citra Karakter Jepang dengan Library Tesseract Abstrak: Japanese is one of difficult language to learn because the writing is relatively complicated and it has three kind of writing hiragana, katakana, and kanji. In this study, the Japanese character recognition system based on Android is designed to recognize Japanese character image and translate it into Indonesian using the library Tesseract OCR (Optical Character Recognition). OCR is a technique to convert non digital text into digital text or literally be interpreted as optical character recognition. In this study there were five functional requirements taking a picture with a camera, taking pictures form gallery, the conversion from image to text, text editing of Japanese character form OCR results, and display the results of Japanese text translations. Based on 10 samples of Japanese characters that have been tested, the accuracy values obtained from the test image from the camera around 80% and 94% image from the gallery. Besides test of applications using the questionnaire reached 91%. Thus this application is expected to be able to recognize the image of Japanese characters and translate them into Indonesian according to user needs. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), Text., Image, Tesseract OCR, Android, Indonesian, Japanase" "Judul: Kontribusi Program Hutan Kemasyarakatan terhadap Pendapatan Masyarakat di Nagari Aie Dingin Kabupaten Solok Abstrak: Nagari Aie Dingin di Kabupaten Solok merupakan salah satu daerah yang melaksanakan Program Hutan Kemasyarakatan, namun belum diketahui kontribusi dari program Hutan Kemasyarakatan terhadap pendapatan masyarakat. Tujuan penelitian adalah (1) mengidentifikasi karakteristik masyarakat, (2) mengidentifikasi pola pemanfaatan lahan oleh masyarakat (3) menganalisis kontribusi program Hutan Kemasyarakatan terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian dilakukan dengan metode survey, dimana responden dipilih secara purposive sampling sebanyak 74 orang yang merupakan peserta HKm sekaligus anggota Koperasi Solok Radjo. Responden yang diwawancarai sebagian besar berumur 31-40 tahun (35.14%) dengan tingkat pendidikan terbanyak merupakan lulusan SMP (27.03%). Pekerjaan utama responden adalah petani yang didominasi oleh Suku Bendang dan Suku Kutianyie. Pola tanam yang dilakukan masyarakat sebagian besar adalah kopi dan bawang merah. Kontribusi Program Hutan Kemasyarakatan terhadap pendapatan masyarakat tergolong tinggi (64.26%) dan kesejahteraan masyarakat tergolong hidup layak. Keyword: hutan kemasyarakatan, karakteristik, kontribusi, pola tanam","Judul: Kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah Abstrak: Hutan rakyat adalah hutan yang dibangun, dikelola, dan dimanfaatkan rakyat di atas tanah milik. Meningkatnya jumlah penduduk dan produksi kayu hutan rakyat di Kabupaten Purbalingga diharapkan akan meningkatkan pendapatan petani hutan rakyat. Luasan hutan rakyat di Kabupaten Purbalingga terus menurun dari tahun 2008 hingga 2013. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat, mengetahui faktor yang mempengaruhi pendapatan hutan rakyat, dan mengetahui faktor yang mempengaruhi luas hutan rakyat. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015 hingga September 2015 dengan pemilihan responden menggunakan teknik cluster random sampling dua tahap. Responden yang diambil sebanyak 45 orang yang mengusahakan hutan rakyat dan dibagi ke dalam tiga strata berdasarkan luas kepemilikan lahan hutan rakyat. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap pendapatan hutan rakyat dan luas hutan rakyat dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian, kontribusi rata-rata hutan rakyat menunjukkan nilai 34.99% terhadap pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat, dengan persentase pada strata I sebesar 32.07%, strata II sebesar 36.37%, dan strata III sebesar 36.05%. Dari analisis regresi, faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan hutan adalah pengalaman bertani dan curahan kerja. Faktor yang mempengaruhi luas hutan rakyat adalah panjang jalan aspal. Keyword: community forests, land area","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Optimasi Zeolit Alam TermodifikasiFe(OH)3 sebagai Penukar Anion Abstrak: Activation and modification with Fe(OH)3 can increase the ability of zeolite as anion exchanger. Activation were carried out with HCl concentration of 2, 4, 6, and 8 M with variation of agitation time of 60, 90, and 120 minutes. Optimum condition was determined from the highest anion exchange capacity (AEC), that was 4 M of HCl and contact time of 90 minutes with AEC value of 15.71 meq/100 g. Optimum condition of zeolite modification with Fe(OH)3 was 1.5 g of zeolite weight, 0.1 M of Fe(OH)3 concentration, 120 minutes of contact time, and 24 hours of aging time. The AEC and cation exchange capacity (CEC) obtained in this optimum condition were 21.82 and 100.80 meq/100 g, respectively. Adsorption of Fe(OH)3 into activated zeolite surface data was fitted to Langmuir adsorption isoterm. Phenol was used for batch adsorption studies of optimum Fe(OH)3modified zeolite. The sorption efficiency (%) and sorption capacity of this zeolite were increased linearly with phenol concentration. The amount were 3.69% and 2.01 mg/g, respectively at 80 ppm of phenol. Increment in AEC value as well as still high CEC value in Fe(OH)3-modified zeolite is potencial to be utilized as adsorbent or ion exchanger for waste with negative or positive charge or combination of both. Keyword: ","Judul: Optimisasi Adsorpsi Ion Pb(II) Menggunakan Zeolit Alam Termodifikasi Ditizon Abstrak: Lead (Pb) is one of heavy metals pollutants in the environment. Adsorption appears to be the most widely used for removal of the heavy metals. The aim of this research is to improve the performance of zeolite by modification using chelating agent diphenyltiocarbazone (dithizone) to remove Pb(II) from aqueous solution. The effect of various variables, such as, pH, amount of adsorbent, concentration of Pb, and contact time was investigated using batch process. The best mass of adsorbent for modified zeolite was 0.2 g. The best conditions for modified zeolite was obtained at pH 6, concentration of Pb(II) 300 ppm, and contact time 60 minutes. Meanwhile, the best performance of the unmodified zeolite was at pH 4, concentration of Pb 250 ppm, and contact time 60 minutes. The modified zeolite showed higher adsorption capacity than that of the unmodified material. The results revealed that the adsorption behavior of Pb(II) on the both adsorbent fitted well with the Langmuir model. In addition, the mean adsorption energy from the Dubinin-Radushkevich isotherm indicated that the adsorption process was physisorption. Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Social Carrying Capacity of Tourism Based on Community Perception in Harapan Island, Kepulauan Seribu National Park Abstrak: Social carrying capacity describes the tolerance of society in responding to interactions that occur with a number of tourists, but the concept of carrying capacity is often studied through components of the physical environment even though humans as part of the social environment have a significant role in the sustainability of tourist areas. This study aims to identify people's perceptions and analyze the social carrying capacity of the people on Harapan Island. The methods used in this research include individual surveys of 100 people, interviews with tourism managers, field observations, and literature studies. Data analysis was carried out in a quantitative descriptive to describe public perceptions and used the irritation index model and thematic data analysis to determine the condition of social carrying capacity. The social carrying capacity of the community is in the dimension of euphoria towards apathy, or it can be concluded that the social carrying capacity of the community has not exceeded its limits. The community still shows a positive attitude towards tourists even though the contact that occurs with tourists is starting to be more formal and commercial. Keyword: community, irritation index, perception, social carrying capacity","Judul: Analysis of the Ecotourism Potential of Coral Reefs Around Tidung Island, Seribu Islands, Daerah Khusus Jakarta Abstrak: Ekowisata terumbu karang yang terdapat pada Pulau Tidung memiliki potensi yang sangat besar. Namun, aktivitas ekowisata terumbu karang di Pulau Tidung memiliki beberapa permasalahan yang harus diatasi seperti perilaku wisatawan yang tidak bertanggung jawab, dan kebijakan pengelolaan yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi terumbu karang, mengetahui daya dukung, dan merancang strategi pengelolaan wisata bahari terumbu karang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Daerah Khusus Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Desember 2023. Pengambilan data terkait terumbu karang dan ikan yang ada di terumbu karang dilakukan pada 9 titik area, diantaranya terdapat 3 area pada Pulau Tidung Kecil dan 6 area pada Pulau Tidung Besar. Pengambilan data wawancara terhadap wisatawan dilakukan di Pulau Tidung Besar. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indeks kesesuaian ekowisata kategori wisata selam, daya dukung kawasan, dan analisis SWOT. Hasil yang diperoleh yaitu Pulau Tidung memiliki tutupan yang beragam, jenis lifeform yang paling banyak ditemukan yaitu Rubble, jenis ikan terdiri dari 9 famili, indeks kesesuaian yang menunjukkan beberapa wilayah yang sesuai dan tidak sesuai, dan kesesuaian beberapa area dengan daya dukung., Coral reef ecotourism on Tidung Island has enormous potential. However, coral reef ecotourism activities on Tidung Island have several problems that must be overcome, such as irresponsible tourist behavior, and management policies that are not yet optimal. This research aims to analyze the potential of coral reefs, determine their carrying capacity, and design strategies for managing coral reef marine tourism on Tidung Island, Seribu Islands, Daerah Khusus Jakarta. The research was carried out from September to December 2023. Data collection regarding coral reefs and fish on coral reefs was carried out at 9 stations, including 3 stations on Tidung Kecil Island and 6 stations on Tidung Besar Island. Data collection from interviews with tourists was carried out on Tidung Besar Island. The data analysis used in this research is the ecotourism suitability index for the diving tourism category, regional carrying capacity, and SWOT analysis. The results obtained are that Tidung Island has a variety of cover, the most common type of lifeform is Rubble, fish species consist of 9 families, a suitability index that shows several suitable and unsuitable areas, and the suitability of several stations with carrying capacity. Keyword: Carrying capacity, Coral reefs, Ecotourism, Tidung Island, carrying capacity, Ecotourism, Tidung Island, Coral Reefs","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Studi Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (Piper betle 1.) Dalam Pelarut Aquades, Etanol, dan Metanol Terhadap Perkembangan Larva Nyarnuk Culex quinquefasciatus Abstrak: Culex quinquefasciallis atau sering disebut Culex faligans (Cheng, 1974; Soedarto, 1989). l11erupakan vektol' penyebaran penyakit enchepalitis pacla kucla (Anonimolls, 2002). seclangkan menurut Gouge el al., (2002), nyamuk ini clap at juga sebagai vektor penyakit filariasis pada anjing, hIeing, dan manusia. Upaya yang telah lama dilakukan untuk memberantas vektor penyakit, khususnya serangga aclalah menggunakan senyawa kimia sintetik. Akan tetapi pengal'llhnya terhaclap lingkungan, terhadap organisme bukan sasaran, dan zat residu yang ditinggalkan ticlak banyak cliperhatikan (Borror el al., 1992). Efek lain clari penggunaan scnyawa kimia sintetik secara terus menel'llS clan dalam waktu lama yaitu munculnya resistensi sehingga diperlukan peningkatan dosis dan frekllensi penyemprotan untuk mengatasinya. Untuk itulah diperlukan alternatif bahan pengganli yang aman bagi kelestarian lingkungan. Daun sirih (Piper betle 1.) mengandung minyak atsiri, saponin, senyawa fenolik clan alkoloid yang clicluga dapat berfungsi sebagai insektisida (Aminah, 1995). Pcmberian ekstrak claun sil'ih ini dit1uukan untuk pengontrolan populasi larva Clilex quil7qllefa.l'ciatlls clihabitat alaminya yaitu air. Penelitian ini clilakllkan di Laboratorium Entomologi bagian Parasitologi dan Patologi, Fakliitas Keclokteran J-Jewan Institut Pertanian Bogor. Tujuan clari penelitian ini adalah llntllk mengetahui pengaruh dan keefektifan ekstrak claun sirih clalam pelarllt aqllacles, elanol. clan metanol terhadap perkembangan larva nyamuk Culex Cj lIil1Cjuefasciatlis. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa persentase kematian pada larva clan pupa meningkal seiring dengan peningkatan konsentrasi, dimana kematian larva 100% clicapai pacla konsentrasi 4% untuk pelal'llt metano1, konsentrasi 5% untuk pelal'llt elano1 dan konsentrasi 1ebih dari 5% untuk pelarut aquacles. Seclangkan untllk kematian pupa 100% dicapai pada konsentrasi 1 % lIntuk pe1arur metanol, konselllrasi 3% untllk pelarut etano1 dan konsentrasi 1ebih clari 5% lIntuk pe1arut aquacles. Dari anal isis pro bit clipero1eh LCso ekstrak daun sirih da1am pelal'llt aquades ada1ah 47,97492%; dalam pelarut etano1 1,59898%; clan da1am pelarut metanol 1,52883%. Persentase kematian larva ikut mempengaruhi peluang keberhasilan larva menjadi pupa atau keberhasi1an pupa menjadi dewasa. Selain itu ekstrak daun sirih dapat memperpanjang lama perkembangan larva menjacli pupa clan pupa menjadi dewasa. Dari hasil tersebul c1apat clikatakan bahwa ekstrak daun sirih efekli r sebagai bahan alami untuk insektisida. khllsusnya larva nyamuk Culex quinquefacialus. Keyword: ","Judul: Efektifitas Ekstrak Daun Selasih (Ocimum Gratissimum L.) Dan Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta Indica A. Juss.) Sebagai Insektisida Nabati Alternatif Pad A Nyamuk Aedes Aegypti L Abstrak: Aedes aegypti L. merupakan vektor utama penyebaran penyakit demam berdarah (Dengue Hemorrhagic Fever). Nyamuk ini dapat pula sebagai vektor penyakit lainnya, seperti Equine Encephalitis, Septicemia Hemorrhagica, Enzootic Hepatitis, Filariasis dan vektor parasit darah pada manusia dan burung (Christopher, 1960) Penggunaan insektisida sintetik yang intensif, selain merupakan pemborosan juga menimbulkan dampak merugikan, seperti resistensi terhadap insektisida, resurjensi serangga sasaran, pencemaran lingkungan, residu insektisida serta dapat menekan perkembangan musuh alami hama (Metcalf, 1982), sehingga diperJukan bahan insektisida yang relatif tidak merugikan makhluk hidup dan lingkungan bukan sasaran. Selasih (Ocimum gratissimum L.) mengandung eugenol serta metylchavicol yang berfungsi sebagai insektisida dan sebagai zat penolak makan dan atraktan (Anonimous, 2001). Tumbuhan mimba (Azadirachta indica A. Juss.) terutama daunnya yang mengandung azadirachtin merupakan alternatif insektisida nabati terhadap serangga. Ekstrak daun mimba ini berfungsi sebagai Insect Growth Regulator Hormone (IGRH) (Lowery and Isman, 1994). Penelitian dilakukan di Laboratorium Entomologi bagian Parasitologi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya daun selasih (Ocimum gratissimum L.) dan daun mimba (Azadirachta indica A. Juss.) sebagai bahan altematif pengendali larva nyamuk Aedes aegypti L. yang murah, mudah dibuat dan didapat serta aman bagi manusia, hewan dan lingkungan. Daun selasih yang digunakan adalah dari spesies Ocimum gratissimum L., daun mimba dari spesies Azadirachta indica A. Juss. dan larva stadium III dari nyamuk Aedes aegypti L. Daun selasih serta daun mimba ditimbang, kemudian diblender dan hasil blenderan direndam dalam air dengan perbandingan I: 1, artinya tiap gram bahan (daun) direndam dengan 1 ml air, kemudian diperas dan disaring. Ekstrak tersebut dianggap konsentrasinya 100%. Karena kapasitas dari nampan pengujian ± 600 ml dan untuk memperoleh larutan ekstrak sebanyak 500 ml, ekstrak dengan konsentrasi 100% tersebut ditambahkan lagi air sebanyak volume ekstrak yang didapatkan sebelumnya dan konsentrasinya dianggap 50%. Konsentrasi larutan ekstrak yang digunakan pada penelitian ini adalah 30%, 25%, 20%, 15%, 10% dan 5%, dan pembuatan larutan ekstrak dengan konsentrasi tersebut adalah sebagai berikut: ekstrak daun selasih atau daun mimba sebanyak 300 ml, 250 ml, 200 ml, 150ml, 100 ml dan 50 mI yang kemudian ditambahkan air sebanyak 200 ml, 250 ml, 300 ml, 350 ml, 400 mI, dan 450 m!. Setiap konsentrasi pengujian dilakukan empat ulangan. Pengamatan dilakukan setiap empatjam Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa temyata ada pengaruh oleh pemaparan baik dengan ekstrak daun selasih maupun daun mirnba terhadap umur dan jumlah kematian baik pada stadium larva maupun pupa. Terlihat juga jika diekstrak dengan air, ekstrak daun mimba relatif lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak daun selasih, karena daun selasih mempunyai kandungan minyak yang lebih tinggi sehingga bahan aktif yang dapat bekerja sebagai insektisida tidak larut dalam air. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Tingkat Retensi Karoten Total dan Protein serta Aktivitas Antioksidan Masakan Torbangun (Coleus amboinicus Lour) Abstrak: Bataknese Simalungun women in North Sumatra who consume Torbangun soup believe that it can stimulate the breast milk production. Until now information and use of Torbangun is still very limit. People need to know more about Torbangun apart from its benefit but also on the effect of cooking towards nutrients especially those sensitive to the total carotenoids and proteins as well as antioxidant activity. The purpose of this research was to study the effects of Cuisine types on the retention of carotenoids, protein, and antioxidant activity of Torbangun cuisine. There are three types of Torbangun cuisine used in this study namely lodeh, pecel, and stir-fry. Chemical analysis conducted in this study include the analysis of water, fat, protein, ash, carbohydrate cntents, total carotene, and antioxidant activity. The study used Complete Randomized Design (CRD). Data were analyzed using Analysis of Variance, Duncan, and independent T-Test. Cuisine types significantly effected the nutrient content of water, ash, carbohydrates, and carotene, while there were no significant effect of the nutrient content of fat, and protein then antioxidant activity. The contribution of vitamin A in the torbangun cuisine (per serving) was more than 20% of the recommended reference Label Nutrition (ALG), so that these products can be categorized as high provitamin A. Independent T-Test results showed that the levels of crude carotene lodeh before and after cooking were significantly different (p <0.05), whereas carotene levels of pecel and stir-fry were not significantly different, as well as protein content and antioxidant activity before and after cooking (p > 0.05). Keyword: ","Judul: Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Sosis Ayam yang Ditambah Tepung Daun Torbangun (Coleus amboinicus L.) Kering Oven. Abstrak: Daun torbangun memiliki potensi sebagai alternatif sumber antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan daun torbangun kering terhadap aktivitas antioksidan dan karakteristik sosis ayam. Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah daun torbangun kering 0% (kontrol), 0.5%, 1%, dan 1.5% dalam sosis ayam dengan bumbu, serta 1.5% daun torbangun kering dalam sosis dengan bumbu tanpa bawang putih dan merica. Peubah yang diamati meliputi sifat fisikokimia, aktivitas antioksidan, dan sifat organoleptik organoleptik. Sosis ayam dengan penambahan tepung daun torbangun kering oven tidak memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik fisikokimia sosis ayam kecuali nilai aw. Pemberian daun torbangun kering yang semakin tinggi meningkatkan aktivitas penghambatan DPPH dan kapasitas antioksidan semakin baik pula. Sosis dengan 1.5% daun torbangun kering menunjukkan aktivitas penghambatan DPPH tertinggi sebesar 19.44%. Daun torbangun kering tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar malondialdehida (MDA) sosis ayam. Penambahan daun torbangun kering yang semakin banyak pada produk sosis ayam menyebabkan perbedaan warna, aroma, rasa, dan tekstur namun masih dapat diterima dan disukai oleh panelis. Sosis ayam dengan penambahan 0.5% daun torbangun kering menunjukkan hasil terbaik. Keyword: antioksidan, DPPH, daun torbangun kering, karakteristik","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Analisis faktor produksi pada usaha di pendederan ikan patin (Pangasius pangasius) di kotamadyya Bandar Lampung Propinsi Lampung Abstrak: Upaya pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk kegiatan usaha pendederan ikan patin (Pangasius pangasius) tengah berkembang di Kotamadya Bandar Lampung, Propinsi Lampung. Kegiatan usaha tersebut merupakan proses produksi yang menghasilkan output berupa ikan patin yang rata-rata mempunyai panjang per ekor antara 1,25 inch hingga 2,75 inch. Dalam upaya mencapai keuntungan yang maksimum dan meningkatkan kondisi usaha, diperlukan suatu penelitian terhadap kegiatan usaha pendederan ikan patin guna mengetahui dan mencari alokasi faktor-faktor produksi yang efisien dan mengetahui tingkat keuntungan usaha. Selanjutnya informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada usaha pendederan ikan patin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi penggunaan faktor-faktor produksi, mencari kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi yang efisien dan mengetahui keragaan usaha pada usaha pendederan ikan patin di daerah penelitian. Penelitian dilakukan di daerah Kotamadya Bandar Lampung, Propinsi Lampung dan dilakukan selama satu setengah bulan yaitu sejak 16 Pebruari 1997 sampai 31 Maret 1997. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus dengan pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan teknik sensus. Metode analisis yang digunakan adalah: (1) Analisis fungsi produksi Cobb- Douglas, dengan faktor-faktor produksi penduga yang digunakan meliputi benih ikan patin (X₁) dalam satuan ekor per meter³, pelet (X2) dalam satuan kilogram per meter³, cacing Tubifex (X3) dalam satuan liter per meter dan frekuensi pemberian pelet per hari (X4); (2) Analisis efisiensi ekonomi dan (3) Analisis usaha dalam satu musim tanam yang terdiri dari analisis keuntungan, analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C), analisis titik impas (BEP) serta analisis waktu pengembalian modal investasi (PP). Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9361 yang menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yang digunakan dalam model mampu menjelaskan 93,61 % variasi produksi pendederan ikan patin pada tiap meter kolam pendederan yang digunakan. Faktor produksi penebaran benih berpengaruh nyata sampai pada tingkat kepercayaan 99% dan faktor produksi makanan alami jenis cacing Tubifex berpengaruh nyata sampai pada tingkat kepercayaan 95% terhadap produksi pendederan. Faktor produksi pelet dan frekuensi pemberian pellet…dst Keyword: ","Judul: Kinerja produksi dan optimalisasi input pada usaha pendederan ikan patin Pangasius hypophthalmus ukuran 1 inci di Desa Sukamandijaya, Subang Abstrak: Usaha pendederan ikan patin ukuran 1 inci di Desa Sukamandijaya masih belum optimal dan dilakukan berdasarkan pengalaman. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja produksi dan optimalisasi input produksi untuk menghasilkan keuntungan yang optimal. Metode yang digunakan berupa survei dengan metode purposive sampling dan parameter kinerja produksi didapat melalui pengamatan langsung. Data ekonomi dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis usaha. Volume wadah pendederan berkisar 3188-9860 liter dengan kepadatan berkisar 15-47 ekor/liter. Pertumbuhan panjang mutlak rata-rata ikan patin sebesar 2,77 + 0,19 cm, tingkat kelangsungan hidup sebesar 56,04 + 1,07 %, dan laju partumbuhan bobot harian sebesar 27,96 + 1,09 %. Pendugaan efisiensi penggunaan input didapatkan input yang optimal adalah 80 ekor/liter untuk larva dan 0,0919 kg/liter untuk cacing. Analisis usaha pendederan ikan patin 1 inci pada kondisi optimal adalah R/C 2,31, break even point sebesar Rp 18.060.496 dan 229.861 ekor, harga pokok penjualan Rp 34,00/ekor dan pay back period 0,47 tahun. Keyword: ","Judul: Kajian Literatur Sistematik Potensi Mixed Reality untuk Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Medis Abstrak: Teknologi yang telah berkembang hingga sekarang dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam aspek pendidikan atau pembelajaran. Penggunaan teknologi metaverse, seperti mixed reality, dapat diterapkan dalam pendidikan medis. Elemen pembelajaran dan metaverse akan dikaji dalam penelitian ini berdasarkan literatur dengan topik terkait. Penelitian ini merupakan Kajian Literatur Sistematik yang menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses dengan tujuan untuk menganalisis potensi mixed reality yang dapat diterapkan dalam pendidikan kedokteran berdasarkan literatur terkait. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa elemen pembelajaran dan metaverse dalam pendidikan medis masih belum dapat diterapkan dengan maksimal yang ditandai dengan kurangnya interaksi dan pemahaman dari pelajar kedokteran terhadap konten pendidikan yang dipelajari melalui media mixed reality ini. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang teknologi metaverse, khususnya mixed reality dalam pendidikan medis untuk pengajar dalam pendidikan medis sehingga dapat menerapkan teknologi mixed reality dalam pendidikan medis secara lebih optimal. Keyword: systematic literature review, learning, metaverse, mixed reality, medical education, systematic literature review" "Judul: Analisis Daya Saing Dan Faktor Yang Memengaruhi Permintaan Ekspor Udang Karang (Panulirus Sp) Di Negara Tujuan Abstrak: Udang karang (Panulirus sp) merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang menjadi unggulan. Indonesia sebagai salah satu produsen udang karang terbesar di dunia diharapkan mampu untuk meningkatkan daya saing di pasar dunia khususnya di negara tujuan ekspor utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing komoditas udang karang Indonesia dan mengetahui faktor apa saja yang Memengaruhi nilai ekspor udang karang Indonesia. Metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Product Dynamics (EPD) digunakan untuk menganalisis karakteristik daya saing dan dinamika ekspor komoditas di negara tujuan. Nilai RCA menunjukkan komoditas udang karang Indonesia memiliki keunggulan komparatif di empat negara tujuan ekspor. Penelitian ini menggunakan metode Gravity Model dengan data panel yang mencakup lima negara tujuan ekspor Indonesia pada tahun 2001 – 2013. Dari hasil estimasi variabel Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia, PDB nominal negara tujuan, nilai tukar riil Indonesia terhadap negara tujuan, harga komoditas substitusi, volume produksi, dan jarak ekonomi memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai ekspor udang karang Indonesia. Keyword: daya saing, gravity model, udang karang","Judul: Analisis daya saing komoditi udang Indonesia di Pasar Internasional Abstrak: Indonesia is the country which has a large of ocean territorial in 5,8 million km2 and has a wealthy sea resources which full of nutrients and minerals to supply all the foods of its citizen and also as the national economic power in the future. Shrimp is one of sea resources which not only has a big nutrients for body but also has a high value even in domestic or international market. Based on Depdag (2009) that export value of Indonesia shrimp in 2006 was US$ 943.998.000, US$ 791.854.000 in 2007 and raised to 1.055.805.000 until August, 2008. Although Indonesia shrimp potency was so big, but it has so many export problems until now such as the conquered of Indonesia shrimp market share in USA by Thailand and China, fall out of Indonesia shrimp export price in Japan because of high competition, transhipment accused for Indonesia shrimp export, Europe standardization which aggravated Indonesia shrimp export, and also the quality declining of Indonesia shrimp export in USA because of global crisis. Actually Indonesia shrimp export had filled demand of world market such as USA, Europe and Japan, but for the competitiveness still questioned because so many problems from them. So this research was purposed to analyze the competitiveness of Indonesia shrimp commodity. The research had used quantitative and qualitative analysis. Quantitative analysis used to explain the grade of Indonesia shrimp commodity competitiveness by RCA (Revealed Comparative Analysis). Analysis for the influences factors of the competitiveness Indonesia shrimp export (for giant tiger and vanname shrimp) used OLS (Ordinary Least Square). Qualitative analysis used Porter’s Diamond Theory to analyze potency, problems, and chance which analyzed influence factors of competitiveness Indonesia shrimp commodity (the research objection was giant tiger and vanname shrimp). Indonesia shrimp commodity was produced from dyke (70%) and water sea haul (30%). In its production, for 95% to export and 5% was traded domestically especially in supermarket. At this time Indonesia shrimp which produced from dyke is doing by small trader (the masses) or industry, and less from sea water haul. The region of shrimp production in Indonesia are Java and Sumatra, Papua, a half Maluku, Kalimantan, and South Sulawesi waterseas. From them, Lampung was the major area of Indonesia shrimp production which had produced 40% from the total of national shrimp production. It also became the first area of shrimp production in world scale such as PT Dipasena and PT Centralproteinaprima activity. The market of Indonesia shrimp export was Japan (about 60%), USA (16.5%) and Europe (12.5%). The result of the research showed that Indonesia shrimp commodity has a high grade competitiveness or Indonesia had competitive advantage for its shrimp because the RCA mark was so high in tens. Including the analyzed of Porter’s Diamond Theory showed that Indonesia shrimp commodity had potency in factor condition such as the wealthy of shrimp resources, human resources, capital and superior infrastructure. But in knowledge and technology of Indonesia shrimp commodity still weak because of the less intensive technology system in shrimp production and export technology which not superior if compared with the competitor country Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Comparasion of Support Vector Machines and Maximum Likelihood Method for Detecting Damage and Growth Post-Forest and Land Fires: A Case Study in Jambi Abstrak: Studi ini meneliti tentang citra asli dan citra sintetik, yaitu citra komposit, citra Principal Component Analysis, dan citra indeks vegetasi menggunakan algoritma Mesin Vektor Pendukung (SVM) dan Peluang Maksimum (MLC) dalam mendeteksi kerusakan dan pertumbuhan akibat adanya kebakaran hutan dan lahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui metode dan citra yang optimal untuk deteksi perubahan vegetasi setelah kebakaran. Pendekatan klasifikasi terbimbing digunakan untuk mengklasifikasikan setiap citra dengan algoritma SVM dan MLC. Citra komposit dengan algoritma MLC menghasilkan KA sebesar 76,7% sedangkan pada algoritma SVM sebesar 84,3%. Untuk citra sintetik, citra PCA dengan algoritma MLC menghasilkan KA sebesar 79,4%, sedangkan pada algoritma SVM sebesar 80,7%. Citra indeks vegetasi pada algoritma MLC menghasilkan KA sebesar 80,4%, sedangkan pada algoritma SVM sebesar 84,0%. Nilai akurasi citrakomposit dengan algoritma SVM merupakan yang terbaik., This study examined raw and synthetic images, i.e composite imagines, Principal Component Analysis imagines, and vegetation index imagines using Support Vector Machine (SVM) and Maximum Likelihood Classifier (MLC) algorithms in detecting damage and growth post-forest and land fires. The objective of this study was to find out the most optimal method and images for detecting vegetation changes after fires. The supervised classification approach was used to classify each imagery using the SVM and MLC algorithms. The raw images with the MLC algorithm provided a KA of 76,7% while the SVM algorithm was 84,3%. For synthetic images, the PCA images with the MLC algorithm produced a KA of 79,4%, while the SVM algorithm was 80,7%. The vegetation index images with the MLC algorithm produced a KA of 80,4%, while the SVM algorithm was 84,0%. The accuracy of composite imagery with the SVM algorithm was the highest. Keyword: Maximum Likelihood Classifier, Principal Component Analysis, Support Vector Machine, Vegetation Index","Judul: Perbandingan Pengklasifikasian Metode Support Vector Machine dan Random Forest (Kasus Perusahaan Kebun Kelapa Sawit) Abstrak: Kelapa sawit adalah salah satu komoditi unggulan yang menopang perekonomian di Indonesia. Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit memiliki 146 unit kebun kelapa sawit. Pengoptimalan produksi kelapa sawit sangat penting dilakukan sehingga diperlukan pengklasifikasian status unit kebun. Pengklasifikasian bertujuan untuk memprediksi unit kebun baru dan melihat peubah yang paling penting dalam proses pemodelan. Peubah yang digunakan adalah status unit kebun sebagai peubah respon dan sembilan peubah penjelas yaitu luas panen, curah hujan, buah normal, produksi tandan buah segar, brondolan, produksi, prestasi panen, luas kelompok pusingan panen, dan tenaga kerja. Proses pengklasifikasian dilakukan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM) dan random forest untuk melihat metode mana yang paling baik. Data dibagi menjadi 80% data latih dan 20% data uji dengan sepuluh kali iterasi sehingga dihasilkan sepuluh model pada setiap metode. Evaluasi hasil model dilakukan dengan membandingkan nilai akurasi, skor F1, dan nilai Area Under Curve (AUC). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa metode random forest memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan metode SVM. Nilai rataan performa metode random forest pada akurasi, skor F1, dan AUC berturut-turut yaitu 90%, 86%, dan 89%. Peubah prestasi panen, brondolan, luas panen, curah hujan, dan luas kelompok pusingan panen adalah peubah penting yang berkontribusi lebih dari 10% dalam model. Hasil penelitian digunakan untuk proses evaluasi dan pengembangan perusahaan sawit dengan memerhatikan hasil peubah penting yang memengaruhi produktivitas dan hasil prediksi unit kebun baru., Palm oil is one of the leading commodities that support the economy in Indonesia. One of the companies engaged in the oil palm plantation sector has 146 units of oil palm plantations. It is very important to optimize oil palm production, so it is necessary to classify the status of plantation units. Classification aims to predict new plantation units and find the most important variables in the modeling process. The variables used were the status of the garden as a response variable and nine explanatory variables, namely harvested area, rainfall, percentage of normal fruit, fresh fruit bunches production, oil palm loose fruits, production, harvest job performance, harvesting rotation, and farmers. The classification process is carried out using the Support Vector Machine and Random Forest methods to find which method is the best. The data is divided into 80% training data and 20% test data with ten iterations so that ten models are produced for each method. Comparing accuracy value, F1 score, and Area Under Curve (AUC) to evaluate the model. The modeling results show that the random forest method has better performance than the SVM method. The random forest has an average of accuracy, F1 score, and AUC, respectively, is 90%, 86%, and 89%. Variables of harvest job performance, oil palm loose fruits, harvested area, rainfall, and harvesting rotation are important variables that contribute more than 10% of the model. The results of the research are used for the evaluation and development process of oil palm companies by taking into account the result of important variables that affect productivity and predictive results of new plantation units. Keyword: units of oil palm, classification, Support Vector Machine, random forest","Judul: Peranan hormon dan induksi ovulasi pada unggas Abstrak: Hormon ovarium yang berperan dalam pengaturan sekresi gonadotropin dan siklus ovulasi adalah hormon Progesteron dan Estrogen. Kedua hormon itu secara menyolok meningkat dalam plasma darah menjelang ovulasi, kemudian turun ke keadaan normal pada saat ovulasi, kecuali estrogen yang masih tampak tinggi beberapa jam setelah ovulasi. Progesteron yang meninggi sebelum ovulasi tersebut merangsang hipotalamus yang selanjutnya mempengaruhi hipofisa untuk menghasilkan hormon-hormon gonadotropin yang penting dalam pembentukan telur dan ovulasi. Jadi dalam hal ini progesteron memberikan effek positif feedback terhadap pelepasan hormon gonadotropin. Estrogen juga dihasilkan di ovarium, dan konsentrasi- nya meningkat menjelang ovulasi sampai beberapa jam setelah ovulasi. Estrogen bersama progesteron mempunyai effek positif feedback terhadap pelepasan hormon gonadotropin men- jelang ovulasi, tetapi jika hanya estrogen effek positif feedback tidak terjadi. ... Keyword: " "Judul: Analisis proses keputusan konsumen dalam pembelian makanan siap saji di Kentucky Fried Chicken Cabang Pajajaran, Bogor dan implikasinya terhadap bauran pemasaran Abstrak: Perubahan pada pola konsumsi masyarakat yang beranekaragam, memunculkan konsep penghidangan makanan yang praktis, salah satunya adalah jenis fast food (makanan cepat saji). Peluang usaha ini dimanfaatkan oleh banyak pemilik modal dalam industri restoran fast food. Salah satu industri yang bergerak di bidang pengelola restoran siap saji adalah PT. Fast Food Indonesia, Tbk dengan merek dagang Kentucky Fried Chicken (KFC). Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, banyak usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Namun salah satu yang dirasakan paling penting adalah memahami perilaku konsumen. Selain itu, pihak KFC harus mengetahui karakteristik konsumen secara umum. Hal ini dapat bermanfaat bagi perusahaan karena konsumsi produk setiap wilayah berbeda satu sama lain. Selanjutnya pihak KFC harus mengetahui posisi relatifnya apabila dibandingkan dengan para pesaingnya, yaitu Mc. Donald's dan California Fried Chicken. Setelah itu semua maka pihak perusahaan harus memikirkan strategi apa yang harus diterapkan agar produknya itu bisa diterima oleh konsumen. Penelitian dilaksanakan di KFC yang terletak di Jalan Pajajaran No. 8 Bogor, Jawa Barat. Pemilihan obyek penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2005. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer (pencarian informasi melalui kuesioner) dan data sekunder (dokumen perusahaan, makalah seminar, majalah, data di internet, laporan hasil penelitian dan literatur). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan accidentally sampling. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dan diperoleh jumlah responden sebanyak 99 orang. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan tabulasi deskriptif. Metode Analisis Biplot, Metode Fishbein, Importance Performance analysis (IPA) dan analisis bauran pemasaran. Analisis Biplot digunakan untuk mengetahui posisi relatif dari KFC. Analisis Fishbein dan IPA digunakan untuk menganalisis tingkat preferensi konsumen terhadap atribut- atribut KFC. Sedangkan bauran pemasaran digunakan untuk menganalisis implikasi perilaku konsumen terhadap strategi pemasaran. ... Keyword: ","Judul: Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan konsumen dalam pembelian di Oktias Fried Chicken Cabang Cibinong dan Depok Abstrak: Oktias Fried Chicken adalah salah satu restoran/outlet ayam goreng cepat saji lokal yang bukan bisnis waralaba. Sebagai restoran/outlet lokal diperlukan usaha untuk memberikan kualitas produk yang dapat memenuhi kepuasan konsumen supaya keberadaannya dapat menjadi alternatif bagi konsumen ayam goreng cepat saji. Salah satu cara untuk mempertahankan dan memperbaiki kualitas agar dapat bersaing adalah dengan mengetahui kebutuhan dan harapan dari konsumer, sehingga produk yang dihasilkan benar-benar dapat memenuhi kepuasan konsumen. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan karakteristik konsumen Oktias Fried Chicken, dan (2) Mengetahui faktor-fakior yang mempengaruhi proses keputusan konsumen dalm pembelian di Oktias Fried Chicken. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pembuatan makanan sapihan (Weaning Food) dari campuran pekatan protein ikan Bandeng (Chanos chanos) dan tepung beras Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pem- buatan makanan sapihan dari campuran pekatan protein ikan bandeng (Chanos chanos) dan tepung beras, dan untuk menge- tahui sifat fisik, mutu protein serta daya terimanya. Dalam penelitian ini dipilih tiga formula (F) cam- puran antara pekatan protein ikan dengan tepung beras, yaitu 0.8:9.2 (FA), 1.4:8.6 (FB), dan 2.0:8.0 (FC). Formula ini disusun berdasarkan syarat kadar protein makanan sapihan, yaitu min 15% (SII 2263, 1988) atau 20% (PAG, 1972), serta skor asam amino tidak kurang dari 70 (FAO/WHO, 1973). Pengamatan dilakukan terhadap komposisi proksimat, kadar kalori, sifat fisik, mutu protein dengan skor kimia dan tikus percobaan, dan uji kesukaan produk. Rancangan percobaan yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tingkat penambahan PPI bandeng berbeda nyata terhadap kadar abu, protein, lemak, karbohidrat, dan kalori, tetapi ... Keyword: ","Judul: Penetapan net protein utilization campuran tepung jagung dan tepung ikan Abstrak: Tujuan penelitian untuk mengetahui mutu protein secara biologi dari pola konsumsi pangan. yang menggunakan jagung sebagai sumber karbohidrat, dan ikan sebagai sumber protein. Rancangan percobaan yang dipakai dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Lengkap. Berikut Uji Tukey yang dipakai untuk membandingkan nilai rata-rata umum dari NPU antar perlakuan, Nilai Cerna antar perlakuan, Nilai Biologi antar perlakuan dan ND E antar perlakuan. Perlakuan percobaan yang diteliti sebanyak empat perlakuan, yaitu bahan makanan percobaan. Jagung. (Zea mays), Campuran Jagung dan Ikan Teri (Stolephorus commersonii), Campuran Jagung dan Ikan Mujair Nila (Tilapia nilotica L.) dan Campuran. Jagung dengan. Ikan. Belut (Fluta alba). Mutu protein dari bahan makanan percobaan Susu Skim yang juga diteliti dalam percobaan ini, digunakan sebagai pembanding umum dari mutu protein bahan makanan percobaan di atas. Perbandingan jagung, dengan ikan di dalam campuran. adalah. tujuh berbanding tiga. Semua bahan makanan percobaan dibuat dalam bentuk tepung. Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih berumur antara 29 hingga 31 hari. Keyword: mutu protein","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Anatomi Otot Wajah Kancil (Tragulus napu) Abstrak: Kancil merupakan hewan ruminansia terkecil di dunia yang mulai banyak digunakan sebagai model untuk penelitian ternak ruminansia besar. Untuk mengetahui sejauh mana kancil dapat digunakan sebagai hewan model penelitian diperlukan data-data ilmiah yang bersifat biologis dari hewan ini. Untuk itu dilakukan studi anatomi otot wajah terhadap 6 ekor kan- cil (Tragulus napu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kancil mempunyai bentuk dan susunan otot-otot wajah yang lebih mirip dengan kambing dan domba daripada sapi. Disamping itu didapatkan pula satu otot yang keadaannya mirip dengan M. retractor anguli oculi pada anjing… Keyword: ","Judul: Anatomi Otot-Otot Tubuh Trenggiling Jawa (Manis javanica). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susunan otot tubuh yang meliputi daerah leher, punggung, dada, dan abdomen trenggiling jawa (Manis javanica) beserta origo dan insersionya untuk menduga fungsi dari otot-otot tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah dua ekor kadaver trenggiling yang telah difiksasi dalam formalin 10%. Pengamatan dilakukan dengan mengamati otot-otot lapis superfisial hingga profundal. Identifikasi letak origo dan insersio dilakukan dengan mempreparir otot-otot tersebut. Penamaan otot didasarkan pada Nomina Anatomica Veterinaria 2017. Hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan literatur mengenai anatomi tubuh hewan yang mirip secara filogenetik seperti karnivora. Otot-otot yang ditemukan beberapa mirip dengan mamalia dan sudah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Beberapa otot di daerah ventral tubuh ditemukan lebih berkembang. Otot daerah ventral leher yang berkembang tebal, yaitu m. rectus capitis ventralis major. Otot pada daerah epaxial, seperti m. longissimus dorsi dan m. semispinalis thoracis et lumborum memanjang hingga daerah ekor. Otot dinding dada m. serratus dorsalis cranialis berkembang lebih tebal, pada sebelah ventral terdapat m, rectus thoracis tebal memanjang ke daerah abdomen menjadi m. rectus abdominis. Struktur otot yang berkembang di daerah tersebut mempengaruhi perilaku unik yang dimiliki trenggiling. Keyword: otot, trenggiling jawa, tubuh, leher","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Ekowisata Alam Ngariung Resort Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan mendorong minat wisatawan untuk memilih objek-objek ekowisata sebagai destinasi berlibur. Alam Ngariung Resort merupakan salah satu objek ekowisata yang terletak di Kabupaten Bogor. Seiring dengan perkembangan teknologi, konsumen menjadi semakin selektif sehingga pelaku usaha pariwisata perlu memaksimalkan serta mempertahankan tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen Alam Ngariung Resort serta merumuskan rekomendasi perbaikan kinerja untuk meningkatkan tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen. Hasil analisis CSI dan TLI menggambarkan pengunjung Alam Ngariung Resort berada pada kategori “sangat puas” dan merupakan konsumen yang tergolong kedalam kategori “loyal”. Berdasarkan analisis IPA, atribut yang menjadi prioritas perbaikan adalah kondisi jalan menuju kawasan, penunjuk arah di luar dan dalam kawasan, serta kemudahan akses informasi. Beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan adalah mengajukan perbaikan jalan, meninjau kembali fungsi penunjuk jalan, serta meningkatkan fitur website. Keyword: ekowisata, IPA, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen","Judul: Analisis Tingkat Kepuasan Pengunjung Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor (PTPN VIII) Abstrak: Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro). Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan kita bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya, contoh seperti pada Objek Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor. Wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor dalam periode 2 tahun (Januari 2001 sampai dengan Desember 2002) relatif tidak stabil jumlahnya apabila dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata lainnya. Beberapa objek wisata agro lain mampu menyerap wisatawan dengan jumlah kunjungan yang relatif di bawah objek Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor. Objek agrowisata ini mampu menyerap puluhan ribu dalam jangka waktu 2 tahun, sedangkan objek wisata agro lain belum mampu mencapai jumlah tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis perilaku tingkat kepuasan pengunjung pada objek Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja dalam memberikan kepuasan kepada pengunjung. Tujuan penelitian ini : 1) Menganalisis tingkat kepuasan pengunjung Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor. 2) Mengidentifikasi proses pengambilan keputusan pembelian jasa pengunjung Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor, 3) Menganalisis atribut yang harus diperbaiki dan ditambahkan oleh pengelola Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor. Penelitian diwisata Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor ini dilakukan dengan pendekatan Convenience sample dimana contoh diambil berdasarkan pengunjung yang datang ke lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 100 orang. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis IPA (Importance Performance Analysis), CSI (Customer satisfaction Index (CSI). Berdasarkan hasil Karakteristik Pengunjung Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor, Umur Pengunjung didominasi oleh umur sekitar 20-25 tahun yaitu sebanyak 42%. Berdasarkan sebaran jenis kelamin didominasi laki-laki sebanyak 74%, Tingkat Pendidikan yaitu berpendidikan Sarjana (46%), Status pernikahan cenderung belum menikah (53%), Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan yang paling tinggi yaitu pegawai swasta (31%), pendapatan dan pengeluaran sebagian besar tingkat pendapatan pengunjung berkisar Rp 1.000.000-1.500.000 dengan persentase (26%), Kota Asal kedatangan sebagian pengunjung (93%) berasal dari daerah Jabodetabek. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh Aplikasi Metil Jasmonat dan Metil Salisilat pada Suhu Ruang dan Suhu Dingin terhadap Profil Metabolit Sekunder Buah Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) dengan GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry) Abstrak: Buah kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) memiliki kandungan metabolit sekunder yang bermanfaat bagi manusia. Buah kecapi memiliki umur simpan yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan buah lainnya. Salah satu perlakuan pascapanen yang dapat dilakukan adalah penggunaan larutan penyimpan. Penelitian bertujuan mengindentifikasi komponen kimiawi buah kecapi dalam perlakuan larutan penyimpan yang dapat memperpanjang umur simpan buah kecapi menggunakan larutan metil jasmonat dan metil salisilat serta pengaruh suhu penyimpanan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian terdiri atas 7 perlakuan percobaan dengan masing-masing 5 buah ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara perlakuan suhu dingin dengan aplikasi metil jasmonat dan metil salisilat dapat mempertahankan kualitas buah kecapi dan meningkatkan komposisi senyawa kimia dari buah kecapi., Koetjape fruit (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) contains secondary metabolites which are beneficial to human life. Koetjape fruit has a relatively shorter shelf life compared to other fruits. One of the post-harvest treatments that can be done is the use of storage solutions. This research was aimed to identify the chemical components of the koetjape fruit in the storage solution treatment that could extend the shelf life of the koetjape fruit using a solution of methyl jasmonate and methyl salicylate and the effect of storage temperature. The experiment was set up in a randomized block design (RBD). This research was consisted of 7 experimental treatments with 5 experimental replications each. The results showed that the combination of cold temperature treatment with the application of methyl jasmonate and methyl salicylate was able to maintain the quality of the koetjape fruit and increase the chemical composition of the koetjape fruit. Keyword: chromatography, methyl jasmonate, methyl salicylate, Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr., tropical fruit","Judul: Pengaruh Bahan Pelapis dan Sitokinin CPPU terhadap Perubahan Mutu Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) pada Penyimpanan Suhu Dingin. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa bahan pelapis dan Konsentrasi CPPU terhadap perubahan mutu buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang disimpan pada suhu dingin sehingga diperoleh perlakuan yang dapat memperlambat perubahan mutu dan memperpanjang umur simpan buah manggis selama penyimpanan. Penelitian ini terdiri atas dua tahap. Tahap satu untuk memperoleh formulasi gel lidah buaya terbaik yang dijadikan sebagai salah satu bahan pelapis pada tahap dua. Tahap satu menggunakan Rancangan Kelompok lengkap Teracak (RKLT) ‘Faktorial dalam waktu’ dengan satu faktor tiga ulangan. Faktor perlakuan pada tahap satu yaitu formulasi gel lidah buaya yang terdiri atas tanpa gel, gel dari jus daun lidah buaya dengan pengenceran 1 : 1, gel dari tepung lidah buaya 5 g/l, dan gel dari tepung lidah buaya 10 g/l. Tahap satu dilakukan pada ruangan dengan suhu antara 27.1 – 30.7oC. Tahap dua sebagai percobaan utama menggunakan rancangan RKLT ‘Faktorial dalam waktu’ 4 × 4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah bahan pelapis yang terdiri atas tanpa bahan pelapis, Lilin lebah 6 %, Kitosan 1.5 %, dan Gel dari tepung lidah buaya 5 g/l. Faktor Kedua yaitu konsentrasi CPPU yang terdiri atas 0, 10, 20, dan 30 ppm. Buah manggis yang digunakan merupakan buah manggis yang dipanen dengan kriteria tahap satu yaitu buah berwarna hijau kekuningan dengan 5 – 50 % bercak merah muda. Buah disortasi terlebih dahulu, kemudian dibersihkan dan dicelupkan pada fungisida TBZ 1 ppm (30 detik), Setelah itu buah manggis dicelupkan dalam bahan perlakuan (30 detik). Setelah diberi bahan perlakuan buah yang telah disusun dalam keranjang per satuan percobaan disimpan pada tempat penyimpanan. Percobaan dua disimpan pada cold storage dengan suhu antara 12.9 - 15.8oC. Hasil percobaan tahap satu didapatkan satu formula gel lidah buaya terbaik yaitu gel yang diformulasikan dari tepung lidah buaya 5 g/l. Formulasi ini dapat memperlambat pengerasan buah manggis sampai 18 HSP pada suhu ruang dan mereduksi total cendawan yang dapat menurunkan mutu buah manggis. Gel tepung lidah buaya 5 g/l dijadikan sebagai salah satu bahan pelapis pada percobaan tahap dua. Hasil percobaan dua (utama) menunjukkan lilin lebah 6% lebih baik daripada kitosan 1.5% dan gel lidah buaya dalam mempertahankan kadar air kulit buah dan memperkecil persentase susut bobot buah. Namun, kitosan dan gel lidah buaya lebih baik daripada lilin lebah 6 % dalam mereduksi total cendawan buah manggis pada suhu15oC. Perlakuan Lilin lebah 6 % dan gel lidah buaya memiliki tingkat resistensi buah rata-rata yang lebih tinggi daripada perlakuan tanpa bahan pelapis. Gel lidah buaya menghasilkan tingkat kecerahan rata-rata kulit buah tertinggi diantara bahan pelapis lainnya. Kombinasi perlakuan tanpa bahan pelapis – CPPU 10 ppm dan tanpa bahan pelapis – CPPU 20 ppm dapat mempertahankan kesegaran sepal sampai 18 HSP pada suhu 15oC. Pada akhir penyimpanan (30 HSP) masih terdapat buah manggis yang kulitnya berwarna merah, mudah dibuka secara normal, dan aril buah putih bersih khas manggis. Namun, rasa manis buah telah berkurang serta sepal buah telah kering, keriput, dan kecoklatan. Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Karakterisasi Sifat Mekanik Membran Daun Lidah Buaya Abstrak: Teknologi membran dalam perkembangannya memiliki beberapa keunggulan, yaitu dapat beroperasi pada suhu rendah, hemat energi, prosesnya tidak destruktif, dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mempelajari kekuatan sifat mekanik pada membran daun lidah buaya. Pembuatan membran dilakukan dengan cara mengeringkan daun lidah buaya dengan memberikan variasi pembeban 400 gram, 500 gram, 600 gram, 700 gram, dan 800 gram. Membran yang telah dibuat dilakukan uji karakterisasi meliputi: sifat mekanik kuat tarik (tensile strength), kuat tekan (compression strength), dan kuat getar (vibration strength), dan uji fluks dead-end. Penentuan kuat tekan, kuat tarik dapat dilakukan dengan menggunakan alat sensor gaya yang dihubungkan dengan komputer. Kuat getar dapat dilakukan dengan menggunakan alat string vibrator (sine wave generation) dengan catu daya maksimum 10 volt AC. Uji sistem filtrasi dead-end dilakukan dengan menggunakan 5 psi pada setiap perlakuan. Membran yang memiliki sifat mekanik optimum diperoleh pada membran daun lidah buaya tanpa dilakukan pemberian beban (kontrol). Pada fluks dead-end dapat dilihat pada membran daun lidah buaya tanpa pembeban (kontrol) aliran fluks sangat kecil, dikarenakan pori-pori masih rapat. Membran daun lidah buaya tanpa pembeban mempunyai kekuatan mekanik yang paling baik. Keyword: ","Judul: Sifat kimia, fisik dan penerimaan manisan basah lidah buaya (Aloe vera Linne) Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penambahan gula dan asam sitrat terhadap sifat kimia, fisik dan organoleptik manisan basah lidah buaya. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula manisan basah lidah buaya terbaik, mempelajari pengaruh penambahan larutan gula dan asam sitrat berdasarkan uji organoleptik terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur manisan basah lidah buaya serta mempelajari pengaruh penambahan larutan gula terhadap sifat kimia (kandungan zat gizi, pH, total asam, aktivitas air/Aw dan total gula) dan sifat fisik (kekuatan gel) manisan basah lidah buaya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia Gizi, Laboratorium Organoleptik, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian: Laboratorium Kimia Pangan dan Laboratorium Pengolahan Pangan, Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2002. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan meliputi pembuatan manisan lidah buaya (Aloe vera) basah dan uji organoleptik (uji hedonik) manisan basah lidah buaya yang dihasilkan. Pada penelitian lanjutan dilakukan analisis sifat kimia dan analisis sifat fisik terhadap manisan basah lidah buaya. Rancangan percobaan yang digunakan pada data hasil uji kesukaan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial dengan dua kali ulangan. Taraf perlakuan yang diuji adalah konsentrasi larutan gula (40%, 50%, 60%) dan konsentrasi asam sitrat (1%, 1.5%, 2%). Parameter yang digunakan dalam uji organoleptik adalah warna, aroma, rasa dan tekstur. Data hasil uji organoleptik dianalisis secara deskriptif berdasarkan skor modus dan persentase penerimaan panelis. Data tersebut juga dianalisis secara statistik dengan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Sedangkan rancangan percobaan yang digunakan pada data hasil uji sifat kimia dan fisik ini adalah rancangan acak lengkap dengan dua kali ulangan. Data hasil uji sifat kimia dan fisik dua produk terbaik manisan basah lidah buaya yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Pengolahan dan analisis data hasil uji kesukaan, hasil uji sifat kimia dan fisik manisan basah lidah buaya dilakukan dengan menggunakan program Statistical Analysis System (SAS). Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi gula dan konsentrasi asam sitrat memberikan pengaruh yang nyata (a-0.05) pada tingkat kesukaan panelis terhadap aroma, rasa dan tekstur manisan basah lidah buaya, tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata (a=0.05) pada tingkat kesukaan panelis terhadap warna manisan yang dihasilkan. Berdasarkan uji kesukaan, manisan basah Keyword: Aloe vera Linne, organoleptic properties, Chemical properties","Judul: Faktor-faktor yang Berkaitan Erat dengan Respon Kepala Keluarga Terhadap Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (Wajar 9) (Kasus di Komunitas Rural Kota (KRK) di Kotamadya Bogor dan Kasus Komunitas Semi Urban Desa (KSUD) di Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat) Abstrak: Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah 1) Mengetahui respon kepala keluarga terhadap Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun, dan 2) Mengetahui faktor-faktor yang berkaitan erat dengan respon kepala keluarga terhadap Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Penelitian ini dilakukan di dua wilayah yang berbeda secara administratif dan berbeda ciri masyarakatnya, yaitu Komunitas Rural Kota (KRK) yaitu Komunitas RW IV dan V Kelurahan Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah, Kotamadya Bogor yang menurut administratif termasuk kota (urban) tetapi masih berciri desa (rural). Sementara satu lagi adalah Komunitas Semi Urban Desa (KSUD) yaitu Komunitas Dusun Cisasah, Situ Uncal dan Cihideung Desa Pumasari yang terletak di ujung Selatan Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor yang menurut administratif termasuk desa (rural) tetapi sudah berciri kota (urban). Keyword: " "Judul: Kualitas Kayu Douglas fir (Pseudotsuga menziesii) Tersertifikasi untuk Menara Pendingin di Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Abstrak: Menara pendingin (cooling tower) merupakan perangkat semi-tertutup untuk mendinginkan mesin melalui proses penguapan air dengan cara melakukan kontak udara. Konstruksi rangka struktural menara pendingin di Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd menggunakan jenis kayu Douglas fir (Pseudotsuga menziesii) yang telah diawetkan dengan bahan pengawet Alkaline Copper Quarternary (ACQ). ACQ merupakan pengawet kayu berbasis air. Komponen ACQ berupa copper amine dan quaternary ammonium compound. ACQ memiliki tingkat ketercucian yang rendah sehingga baik digunakan untuk pengawet kayu menara pendingin yang selalu kontak dengan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis kayu, mengukur penetrasi bahan pengawet, serta menentukan tegangan ijin kayu yang telah didatangkan untuk komponen menara pendingin di Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Identifikasi jenis kayu dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Sesuai dengan ciri-ciri utamanya yaitu perubahan kayu awal dan kayu akhir yang terlihat tiba – tiba, saluran resin berukuran kecil yang distribusinya tidak merata, jari – jari fusiform, dan terdapat penebalan spiral pada dinding sel trakeid sehingga diidentifikasikan sebagai Douglas fir. Pengukuran penetrasi bahan pengawet dilakukan melalui uji tembaga dan xantoproteat. Dari 14 contoh uji yang diuji penetrasi tembaga, satu contoh uji berukuran 14cm × 4cm dan tiga contoh uji berukuran 9cm × 4cm kedalaman penetrasinya kurang dari 1 cm sehingga tidak memenuhi Standar CTI. Selain itu, dua contoh uji berukuran 9cm × 4cm pada pengujian penetrasi xantoproteat tidak memenuhi Standar CTI. Pengujian mekanis dilakukan mengikuti prosedur ASTM D143, dan dilanjutkan perhitungan tegangan ijin sesuai acuan ASTM D-2915. Hasil pengujian mekanis menunjukkan tegangan ijin kayu yang dikirim umumnya lebih tinggi daripada persyaratan NDS 2005 dan CTI Standard untuk kuat lentur, Emin dan kuat geser. Terdapat 12 contoh uji yang memenuhi standar kekuatan tarik sejajar serat, sedangkan 2 contoh uji tidak memenuhi syarat. 10 contoh uji kuat tekan sejajar serat memenuhi standar NDS sedangkan 12 contoh uji memenuhi standar CTI. Nilai E rata-rata dan kuat tekan tegak lurus serat masih kurang dari standar. Sebanyak 13 contoh uji tidak memenuhi nilai E yang ditetapkan standar, dan semua contoh uji memiliki kuat tekan tegak lurus serat yang lebih rendah daripada standar. Keyword: Douglas fir, geothermal, menara pendingin, penetrasi pengawet, Alkaline Copper Quarternary (ACQ), tegangan ijin kayu","Judul: Pengawetan Kayu Pinus (Pinus merkusii) dengan Alkaline Copper Quaternary (ACQ) sebagai Komponen Menara Pendingin Abstrak: Struktur menara pendingin utamanya adalah kayu. Kayu merupakan material organik tersedia di alam, mudah diperoleh, dan berasal dari sumberdaya alam yang dapat diperbaharui. Menara pendingin di Indonesia umumnya menggunakan kayu redwood dan douglas fir sesuai dengan persyaratan CTI (Cooling Tower Institute) STD 103 dan 114. Biaya pengadaan dan pemeliharaan kayu impor cukup mahal sehingga penggunaan kayu lokal sebagai komponen menara pendingin menjadi salah satu solusi. Salah satu kayu lokal yang diteliti dan dipelajari sebagai komponen menara pendingin adalah kayu pinus (Pinus merkusii). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh bahan pengawet Alkaline Copper Quaternary (ACQ) pada sifat fisis, mekanis, keterawetan kayu, dan keawetan kayu. Sifat fisis, mekanis, dan keawetan diukur sebelum dan sesudah pengawetan dengan cara impregnasi vakum-tekan metode full-cell ACQ, selanjutnya diuji-t dengan asumsi ragam yang sama untuk mengetahui perubahan sifat fisis mekanis dan keawetan setelah impregnasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kayu pinus memiliki tegangan izin geser, lentur dan tekan tegak lurus yang sedikit lebih rendah dari persyaratan pada CTI-114, CTI-103, dan NDS 2005 sehingga untuk mensubstitusi douglas fir dan redwood sebagai komponen menara pendingin di Indonesia diperlukan dimensi kayu yang lebih besar. Kayu pinus memiliki sifat keterawetan yang bagus karena diindikasikan oleh nilai retensi yang tinggi dan nilai penetrasi yang sesuai dengan syarat CTI-112. Hasil uji ketercucian menunjukkan bahan pengawet ACQ lebih banyak tercuci pada air panas dibandingkan air dingin. Hasil uji ketahanan terhadap rayap tanah laboratorium dengan standar SNI 7207:2014 dan uji ketahanan terhadap rayap di lapang dengan standar ASTM D1758-08 menunjukkan bahwa proses pengawetan memiliki pengaruh nyata terhadap weight loss kayu pinus yang berkurang secara signifikan setelah diawetkan dengan ACQ, yang berarti umur pakai kayu pinus menjadi lebih tinggi setelah diberikan pengawet ACQ. Pengawetan dengan ACQ memberikan pengaruh sifat fisis dan mekanis yang bervariasi, namun secara umum tidak ada kenaikan maupun penurunan yang berbeda nyata setelah proses pengawetan. Keyword: ACQ, impregnasi, menara pendingin, pengawetan, sifat fisis mekanis kayu, uji graveyard, pinus, rayap","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Gaya hidup dan status kesehatan sopir bus Sumber Alam di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Abstrak: The general objective of this research was to analyze the correlation between life style with health status of Sumber Alam's Drivers in Purworejo Regent, Central Java. The research was conducted using aoss sectiona1 study design from July through August 2009 in PO Sumber Alam Pwworejo Regent Sample was chosen by simple random sampling which resulted 67 drivers. Almost of all the samples (91%) had smoking habit and all of the samples had no habit on alcohol drinking. More than half (58.2%) had excersice habit The physical activity levels in work day was higher than that in holiday (p<0.05). The average of energy and protein intake are exceed the adeq• iaq namely 112.4% and 125.1%, respectively. Most of samples (71.6%) had normal adequacy of cholesterol (:S 300 mg/day) and all samples for the sodium intake (:S 2400 mg/day). More than 80% samp!es had nonna1 adequacy level for Fe and vitamin A but more than half_ had deficit in vitamin C. More than half samples (67.2%) eat rice three times a day. Tempe was popi dar side dishes consumed by almost all samples more than three times a week. Egg was consumed by almost half samples once until three times a week. Generally, intake of vegetabtes, fruits and mnk was still tow, as wen as intake of food that have high risk for degenerative disease. The nubitiooal status of sampfes was ranged from undelweight to obesity, with more than half categorized as normal nutritional status. For the last one month, there were 7 .5% samples suffered for degenerative diseases, 20.9% for infectious diseases and 16.4% for non infectious disease. There are significant correlation between energy adequacy level (r = 0.663, p<0.01) and protein adequacy level (r = 0.339, p<0.01) with nutritional status. Keyword: Nutritional status, Health status","Judul: Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Gaya Hidup terhadap Status Gizi Pekerja (Studi Kasus di PT. Astra Internasional Tbk. Cabang Bogor) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kecukupan zat gizi, gaya hidup, pengetahuan gizi dan status gizi pada karyawan PT. Astra Internasional Tbk. Cabang Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah subjek 43 orang yang dilaksakan pada bulan November 2016 – Maret 2017. Sebagian besar subjek memiliki kategori usia dewasa madya, pendidikan terakhir sarjana, rata-rata pendapatan Rp 8 052 000 ± Rp 5 236 023, jam kerja rata-rata 8 jam, dan sebagian besar sudah menikah. Sebagian besar memiliki tingkat stress sedang, aktifitas fisik ringan, dan kebiasaan merokok yang ringan. Tingkat kecukupan energi, protein dan lemak tergolong normal, dan defisit berat untuk karbohidrat. Sebagian besar subjek berkategori status gizi lebih. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara pendapatan, jam kerja, tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan lemak dan lingkar perut dengan IMT. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan terakhir, status perkawinan, pengetahuan gizi, pengendalian stress, aktivitas fisik, status merokok, tingkat konsumsi protein dan tingkat konsumsi karbohidrat. Keyword: Gaya hidup, Konsumsi, Pengetahuan gizi, Karyawan, Status Gizi","Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚� Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya. Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga" "Judul: Keanekaragaman makrofauna tanah pada beberapa penutupan lahan di Curug Cilember, Cisarua Bogor Abstrak: Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai areal hutan terbesar. Saat ini pengusahaan hutan lebih menitik beratkan aspek ekonomis dan kurang memperhatikan aspek ekologis, misalnya dengan mengkonversi hutan alam menjadi hutan tanaman. Adanya konversi hutan alam akan berpengaruh negatif terhadap tanah yakni menyebabkan penurunan kualitas lahan hutan misalnya penurunan kesuburan tanah karena rusaknya sifat fisik dan sifat kimia tanah, vegetasi dan kehidupan binatang tanah serta mikroorganisme lainnya. Selain itu, dengan adanya perubahan komposisi tegakan dapat juga mempengaruhi keanekaragaman binatang tanah yang akan mempengaruhi keseimbangan komposisi ekosistem hutan karena binatang tanah berperan sebagai dekomposer dan dapat mengembalikan unsur hara yang hilang secara alami. Dalam hal ini terlihat bahwa konversi hutan alam menjadi tipe penggunaan lahan yang lain akan berpengaruh terhadap keanekaragaman binatang tanah yang memiliki peranan penting. Karena itu perlu dilakukan usaha penelititan lapangan diantaranya pengamatan binatang tanah di bawah tegakan hutan alam, tegakan hutan tanaman Pinus merkusil, tegakan hutan tanaman kaliandra, lahan pertanian sayuran dan areal bumi perkemahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman binatang tanah makro di bawah tegakan hutan alam, hutan tanaman Pinus merkusii, hutan tanaman kaliandra, lahan pertanian sayuran dan areal bumi perkemahan di Sub DAS Curug Cilember, Cisarua-Bogor dan keanekaragaman binatang tanah pada lapisan serasah, lapisan 0-10 cm dan lapisan 10-20 cm (secara vertikal). Pengambilan data penelitian dilakukan di Sub Das Cilember, RPH Cipayung, BKPH Bogor, KPH Bogor, Perhutani unit III Jawa Barat pada bulan Oktober November 2001. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cangkul, parang, bor tanah, bak plastik, altimeter, higrometer, kompas, termometer tanah, sling psikrometer, penetrometer, ring tanah, timbangan, pita ukur, kertas pH, oven, pinset, kamera, peralatan untuk analisis tekstur, bahan organik dan biota tanah di laboratorium. Sedangkan untuk bahan-bahannya antara lain contoh tanah komposit dan serasah, akar tumbuhan bawah, tabung plastik, kantong plastik, tali plastik, tally sheet, kertas label, alkohol 70% dan bahan-bahan kimia untuk analisis tanah di laboratorium. Plot pengamatan ditempatkan pada areal hutan alam, hutan tanaman pinus, hutan tanaman kaliandra, lahan pertanian sayuran dan areal bumi perkemahan dengan ukuran 50 * 50 cm, sebanyak 15 plot untuk yang ditempatkan secara acak dan penggalian tanah dilakukan pada kedalaman 0-10 cm dan 10-20 cm. Binatang tanah yang diamati adalah binatang tanah kasat mata. Analisis sifat fisik tanah meliputi suhu, kelembaban tanah, kadar air tanah dan penetrasi. Sifat kimia tanah meliputi pH tanah, Ca dan C-organik. Analisis data menggunakan indeks kekayaan jenis Margalef, indeks kelimpahan Shannon- Wiener dan nilai kemerataan jenis evenness. Metode analisis vegetasi yang digunakan adalah metode jalur berpetak ukuran 20x100 meter... Keyword: ","Judul: Keanekaragaman Fauna Tanah dan Perannya Terhadap Laju Dekomposisi Serasah Hevea brasiliensis di Kebun Percobaan Cibodas - Ciampea Bogor Abstrak: Indonesia sebagai salah satu negara tropis yang mempunyai hutan luas merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati merupakan asosiasi antara faktor abiotik dan biotik. Hutan merupakan habitat alami bagi fauna tanah untuk mempertahankan kesinambungan hidupnya. Akan tetapi masih terdapat keterbatasan informasi mengenai fauna tanah terutama di Indonesia, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang identifikasi fauna tanah dan perannya terhadap proses yang terjadi di dalam tanah. Pengalihgunaan hutan menjadi perkebunan merupakan salah satu gangguan ekosistem hutan yang dapat berdampak pada keberadaan fauna tanah. Dipilihnya ekosistem karet karena ekosistem tersebut merupakan perwakilan dari pengalihgunaan hutan menjadi perkebunan karet. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2009 – Februari 2010 di Kebun Percobaan Cibodas-Ciampea Bogor dan Laboratorium Entomologi Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu pengambilan sampel di lapangan, inventarisasi keanekaragaman fauna tanah, pembuatan perangkap dan pembenaman, identifikasi, dan pendugaan laju dekomposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fauna tanah yang ditemukan di lokasi penelitian pada periode 12 minggu pengamatan terdiri dari : 1 filum (Arthropoda), 4 kelas (Hexapoda, Hexapoda Entognatus, Arachnida, dan Chilopoda), 18 ordo, 34 famili, dan 42 genus. Pengukuran bobot serasah Hevea brasiliensis setiap periode 2 minggu pada masing- masing wilayah tegakan karet yaitu, bagian tepi, tengah, dan dalam yang didekomposisi selama 12 minggu mengalami penurunan bobot sebesar 98.92% (tepi), 99% (tengah), dan 99.12% (dalam). Rata-rata laju dekomposisi serasah per 2 minggu yaitu 35.07% (tepi), 33.02% (tengah), dan 32.07% (dalam). Keyword: ","Judul: Development of Potentially Functional Drink from Skimmed Milk Enriched with Red or Black Variety Rice Bran Abstrak: Rice bran is a good source of antioxidants such as polyphenol compounds that are potentially formulated in skimmed milk drink. The objectives of this research were to develop potentially functional drink from skimmed milk enriched with red or black variety rice bran and to evaluate their physical, chemical and sensory qualities. The milk drinks were formulated with skimmed milk (95%) and sucrose (5%) as fixed formula. Considering the result of preliminary research, the addition of red or black variety rice bran at amount of 4, 6, 8% (w/w) and carboxy methyl cellulose (CMC) at amount of 0, 0.05, 0.1% (w/w) were based on fixed formula and water addition in ratio 4:1 (w/w) of water weight and total weight of skimmed milk powder, sucrose, rice bran, and CMC. The milk drink formula was selected based on total phenolic content (TPC), total anthocyanin content (TAC) and its antioxidant activities using DPPH and FRAP assay. Two selected formulas were characterized in terms of physical properties (viscosity and colour), chemical properties (pH, total soluble solid, and proximate), and sensory evaluation by rating hedonic. Red and black variety rice bran had high TPC with amount 512.19±43.91 and 1247.56±196.34 mg GAE/100 g, TAC with amount 1.94±0.19 and 40.69±4.21 mg C-3-G/100 g, respectively. Red and black variety rice bran also showed antioxidant activity based on DPPH assay (106.68±13.49 and 209.93±19.75 mmol Trolox/100 g, respectively) and FRAP assay (8.04±0.39 and 14.66±0.56 mmol FeSO4/100 g, respectively). The milk drink enriched with red variety rice bran, the highest content of TPC (33.83±1.00 mg GAE/100 mL), TAC (1.86±0.32 mg C-3-G/L), and antioxidant activities of DPPH (83.38±1.37 mmol Trolox/100 mL) and FRAP (0.43±0.01 mmol FeSO4/100 mL) by addition of 8% red variety rice bran and 0.05% CMC. The milk drink enriched with 8% black variety rice bran and 0.1% CMC showed the highest values in TPC (39.61±0.11 mg GAE/100 mL), DPPH (196.22±3.77 mmol Trolox/100 mL), FRAP (0.63±0.07 mmol FeSO4/ 100 mL) and TAC (5.53±0.03 mg C-3-G/L). Furthermore, the proximate analysis showed that the selected drinks had low fat content and high fiber content. Both milk drinks also were moderately liked on overall liking attribute. Based on its TPC, TAC and antioxidant activities, these milk drinks enriched with black and red variety rice bran are potentially developed as functional drinks. Keyword: antioxidant activity, black and red variety rice bran, functional milk drink, skimmed milk" "Judul: Hubungan antara Pengukuran Corporate Social Responsibility dengan Potensi Konflik Sosial di Masyarakat Sekitar Wilayah Pertambangan Abstrak: Perusahaan pertambangan adalah unit usaha yang wajib menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR). Pengaturan tentang CSR telah disusun dalam bentuk undang-undang oleh pemerintah. Implementasi CSR merupakan salah satu mekanisme untuk mengurangi potensi konflik antara perusahaan dengan masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah operasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pelaksanaan CSR dengan potensi konflik sosial, baik vertikal maupun horizontal pada masyarakat di sekitar wilayah pertambangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif, di Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor dengan menggunakan analisis korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan nyata antara implementasi CSR yang dilakukan oleh perusahaan di Jawa Barat dengan potensi konflik, baik vertikal maupun horizontal. Namun, menurut data kualitatif menunjukkan bahwa kinerja CSR perusahaan mampu menurunkan potensi konflik vertikal antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Keyword: CSR, conflict potencies, vertical conflict, horizontal conflict","Judul: Relation of The Success level Corporate Social Responsibility (CSR) Programs with Community’s Social Capital. (Case: Corporate social responsibility (CSR) program of PT. ANTAM Tbk, in Malasari Village, Nanggung District, Bogor Regency, West Java) Abstrak: Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen perusahaan untuk menjalankan tanggungjawabnya menjamin berkelanjutan lingkungan sekitar. Saat ini program CSR bukan hanya menjadi suatu beban bagi perusahaan, tapi sebagai investasi sosial yang dapat meningkatkan relasi, kemitraan, produktivitas, public trust, dan lain-lain, salah satunya adalah modal sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat keberhasilan program CSR ANTAM dengan modal sosial masyarakat. Penelitian berfokus pada program Community Development CSR ANTAM yang di implementasikan di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung oleh data kualitatif dengan menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keberhasilan program CSR ANTAM tergolong dalam kategori sedang, karena mayoritas penerima program menilai positif tingkat manfaat dan tingkat keberlanjutan program, serta teridentifikasi pula kekurangan pada tingkat partisipasi. Pada tingkat modal sosial termasuk dalam kategori tinggi, karena mayoritas penerima program mengalami peningkatan pada tingkat kepercayaan, tingkat jaringan dan tingkat norma sosial dengan stakeholders setelah mengikuti program. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat keberhasilan program CSR dengan modal sosial masyarakat. Keyword: Community Development, Corporate Social Responsibility, CSR, The Succes Level of Program, Social Capital, Human Ecology, Quantitative Approach, Qualitative Research, Survey Metode, Responsibilities","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Perancangan Sewage Treatment Plant (STP) sebagai Implementasi Aspek Green Building pada Apartemen Samasta Mahata Margonda Depok Abstrak: Peningkatan pertumbuhan penduduk menyebabkan naiknya jumlah limbah cair domestik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan perkantoran. Konsep green building harus diterapkan terutama aspek konservasi air agar penggunaan air dapat berjalan dengan optimal. Salah satu upaya untuk mengolah air limbah domestik di Apartemen Samasta Mahata Margonda adalah penggunaan Sewage Treatment Plant (STP). Penelitian ini bertujuan merencanakan STP, melakukan identifikasi potensi penggunaan kembali air hasil pengolahan, serta melakukan penilaian green building kategori konservasi air. Konsentrasi akhir dari parameter air limbah BOD, COD, TSS, dan ammonia setelah melewati unit pengolahan sebesar 0,54 mg/L, 2,52 mg/L, 10,72 mg/L, dan 4,79 mg/L sehingga sudah memenuhi baku mutu standar aliran kelas 2 untuk penggunaan kembali air daur ulang. Penghematan air yang dapat dicapai untuk siram tanaman dan siram toilet adalah 56% atau 156,5 m3/hari dari total kebutuhan air bersih 276 m3/hari., Population growth due to urbanization has resulted in an increase in the amount of domestic liquid waste originating from household and office activities. The concept of green building must be applied, especially aspects of water conservation so that water utilization can run optimally. One of the efforts to treat domestic wastewater at the Samasta Mahata Margonda Apartment is to use a Sewage Treatment Plant (STP). This study aims to plan a STP, to identify the potential for reuse of treated water, and to conduct a green building assessment in the category of water conservation. The final concentrations of wastewater parameters BOD, COD, TSS, and Ammonia after passing through the treatment unit were 0,54 mg/L, 2,52 mg/L, 10,72 mg/L, and 4,79 mg/L so that they still meet the requirements quality standard for class 2 stream for reuse of recycled water. Water savings that can be achieved for watering plants and flushing toilets are 56% or 156,5 m3/day of the total clean water requirement of 276 m3/day. Keyword: Greenship, konservasi air, limbah cair domestik, sewage treatment plant","Judul: The Design of Simple Water Reclaim System for Domestic Wastewater (Greywater) Abstrak: Pertumbuhan populasi, perkembangan industri dan agrikultur, urbanisasi serta faktor kontaminasi dan kekeringan sumber, menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan air. Indonesia adalah negara kaya akan sumber air namun seiring dengan perkembangan pembangunan dan perubahan iklim, beberapa kota besar dilaporkan sedang mengalami krisis air dan penurunan kualitas air tanah. Cara kontruktif yang dapat dilakukan masyarakat dalam mendukung perbaikan kualitas sumber air salah satunya adalah usaha mengurangi dan mendaur ulang air limbah. Laporan statistik lingkungan hidup Indonesia tahun 2020 menyatakan lebih dari separuh limbah rumah tangga yang berasal dari mandi, mencuci, kegiatan dapur dialirkan ke selokan atau sungai. Perancangan sistem daur ulang air limbah rumah tangga (greywater) untuk penggunaan kembali dalam ruang lingkup pencucian kendaraan menggunakan tiga tahap secara berurutan yaitu koagulasi menggunakan koagulan alum, filtrasi dengan menggunakan metode multi media filter, dan disinfeksi menggunakan lampu ultraviolet. Pengujian paramer pH, oksigen terlarut, padatan terlarut, padatan tersuspensi dan kadar surfaktan akan dilakukan untuk menentukan kualitas air dengan standar baku yang sesuai dengan tujuan aplikasi air daur ulang. Kata kunci: air, daur ulang air, air limbah, greywater, filtrasi, koagulasi, disinfeksi, ultraviolet., Population growth, industrial and agricultural development, urbanization, and factors of contamination and sources' dryness are challenges in meeting water needs. Indonesia is a country with a lot of water resources. However, in population growth and climate change, several big cities are reportedly experiencing a water crisis and decreasing groundwater quality. One of the constructive ways that the community can support improving the quality of water sources is to reduce and recycle wastewater. The 2020 Indonesian Environmental Statistics report that more than half of household waste from bathing, washing, and kitchen activities goes into sewers, ditches, or rivers. The design of a household wastewater (greywater) reclaim system for application in the scope of vehicle washing uses three sequential stages: coagulation using alum coagulant, filtration using the multi-media filter method, and disinfection using an ultraviolet lamp. Tests for parameters of pH, dissolved oxygen, dissolved solids, suspended solids, and surfactant levels will be carried out to determine the quality of water with standards that are suitable for reclaimed water applications. Keywords: water, water reclaim, wastewater, greywater, filtration, coagulation, disinfection, ultraviolet. Keyword: water, water reclaim, wastewater, greywater, filtration, coagulation, disinfection, ultraviolet","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Strategi Inovasi PT. Pos Indonesia (Persero) dalam Menghadapi Perkembangan Market Place, E-Commerce dan Online Shop Abstrak: Perilaku masyarakat dalam belanja kebutuhan berubah seiring perkembangan teknologi. Banyak masyarakat memilih untuk belanja online. Diikuti dengan berkembangnya jasa pengiriman untuk memenuhi kebutuhan belanja masyarakat tersebut. PT. Pos Indonesia (Persero) terdampak sebagai salah satu penyedia jasa pengiriman. PT. Pos Indonesia (Persero) tidak bisa menghindari persaingan ketat yang ada saat ini diantara penyedia layanan pengiriman. Oleh karena itu, mengembangkan strategi dan menciptakan inovasi baru perlu dilakukan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulan data primer dan sekunder. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diolah secara deskriptif. Tujuan penelitian ini, yaitu (1) Mengidentifikasi karakteristik dan perilaku pengguna layanan PT. Pos Indonesia (Persero); (2) Mengidentifikasi keunggulan PT. Pos Indonesia (Persero) dibandingkan bisnis pesaing dengan adanya Oranger; (3) Menyusun strategi inovasi untuk pengembangan Oranger kedepannya. Hasil penelitian ini yaitu paparan tentang karakteristik dan perilaku pelanggan, deskripsi tentang keunggulan kompetitif dari sumber daya yang dimiliki PT. Pos Indonesia (Persero) dengan Identifikasi VRIO, penjelasan tentang upaya value co-creation berdasarkan identifikasi VRIO dan susunan strategi inovasi. Kata Kunci: keunggulan kompetitif, pos indonesia, strategi inovasi, value co-creation, vrio, The community behavior in fulfills necessity transformed along with technological evolution. Presently, a lot of the community does online shopping. As a result, the shipping provider growing rapidly to comply with that necessity. PT. Pos Indonesia (Persero) takes the impact as a shipping provider. PT. Pos Indonesia (Persero) can not avoid competition with all of the shipping providers. Therefore, PT. Pos Indonesia (Persero) has to develop the strategy and create innovation. The research uses qualitative methods, collecting primary and secondary data. The sampling methods by purposive sampling and processed by descriptive. The objectives of this study, are (1) Identified characteristics and behavior of PT. Pos Indonesia (Persero) customer; (2) Identified impact of Oranger on competitive advantage PT. Pos Indonesia (Persero); (3) Arranged strategy of innovation for developing Oranger in the future. The result of this research is the explanation about customer characteristics and behavior, description of the competitive advantage of PT. Pos Indonesia (Persero) resources with VRIO identification. Explanation about the effort of value co-creation which should be done by PT. Pos Indonesia (Persero) based on VRIO identification and strategy innovation arrangement. Keywords: competitive advantage, innovation strategy, pos indonesia, value co-creation, vrio Keyword: competitive advantage, innovation strategy, pos indonesia, value co-creation, vrio","Judul: Strategi Minimum Viable Marketing pada Online Shop ""Serasi"" Abstrak: Fenomena munculnya online shop menimbulkan perubahan perilaku belanja masyarakat menjadi tinggi dan lebih konsumtif. Pada November 2020 penjualan Serasi mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, dan dengan sumber daya manusia serta finansial yang terbatas, Serasi harus dapat tetap bertahan. Penelitian ini bertujuan: (1) mengevaluasi kinerja bauran pemasaran Serasi, (2) menganalisis atribut yang dipentingkan oleh konsumen produk fashion online, dan (3) menganalisis dan merumuskan strategi minimum viable marketing yang dapat diterapkan oleh Serasi. Hasil penelitian menunjukkan atribut pada variabel co- creation, currency, dan conversation menjadi atribut yang fokus untuk diperbaiki dalam rancangan strategi minimum viable marketing Serasi. Perbaikan atribut dilakukan dengan membuat website dan email marketing sebagai fondasi pemasaran, didukung dengan pengayaan konten kreatif di media sosial dan membuat komunitas influencer hijab tak berbayar sebagai amplification channel. Keyword: marketing mix, online fashion, importance and performance level, minimum viable marketing, serasi","Judul: Efek Pemberian Ekstrak Cacing Tanah Lumbricus Rubeuus Dalam Pencegahan Infeksi Bakteri Salmoneua Typhi Pada Mencit Berdasarkan Gambaran Patologi Anatomi Dan Histopatologi Abstrak: Dua bentuk aplikasi pencegahan dengan ekstrak cacing tanah Lumbricus rubeuus diujikan pada mencit yang diinfeksi dengan bakteri Salmoneua typhi dapat dilihat hasilnya melalui perubahan patologi anatomi dan histopatologi organ hati, limpa, ginjal, paru-paru, usus, jantung dan otak. Mencit kontrol yang hanya diinfeksi oleh bakteri Salmoneua typhi menunjukkan kerusakan jaringan organ yang sangat hebat kecuali organ jantung dan otak yang tidak mengalami kerusakan organ yang nyata. Mencit kontrol yang hanya diberi ekstrak Lumbricus rubeuus baik pada konsentrasi 50%, 25% dan 12,5% relatif tidak menunjukkan perubahan histologis organ yang nyata. Pengurangan derajat kerusakan jaringan pad a semua organ mencit terinfeksi hanya terjadi pada perlakukan pencegahan I, yaitu ekstrak cacing tanah Lumbricus rubeuus pad a konsentrasi 50%, 25% dan 12,5% diberikan per oral pada tiga hari pertama selama 3 hari berturut-turut, kemudian pada hari ke-4 dan hari ke-7 diinfeksikan bakteri Salmoneua typhi yang juga diberikan secara per oral. Perlakuan pencegahan II yaitu, mencit diberi pencegahan dengan ekstrak cacing Lumbricus rubeuus pada semua konsentrasi ekstrak (50%, 25% dan 12,5%) mulai dari hari ke-1 sampai ke-3, kemudian diinfeksikan bakteri Salmoneua typhi pad a hari ke-1 bersamaan dengan pemberian ekstrak pertama dan infeksi kedua dilakukan pada hari ke-4. Kerusakan organ pada perlakuan pencegahan II tidak berbeda nyata dengan kontrol mencit yang hanya diinfeksi oleh bakteri uji. Konsentrasi ekstrak cacing tanah yang menghasilkan kerusakan jaringan organ paling ringan pada perlakuan pencegahan I adalah pada konsentrasi 50%, hal ini dibuktikan dengan tingkat kerusakan jaringan pada semua organ yang tidak begitu berarti (skor 1). Pada perlakuan pencegahan I yang menggunakan ekstrak 25% dan 12,5% masih terdapat sedikit perubahan histologis organ terutama pada hati dan paru-paru. Terhambatnya patogenitas bakteri Salmoneua typhi ini diduga efek dari aktivitas senyawa dan substansi antibakteri dari ekstrak cacing tanah Lumbricus rubeuus. Bahan antibakteri diduga berasal dari mikroorganisme dalam saluran pencernaan cacing tanah yaitu Streptomyces sp. Hambatan patogenitas infeksi bakteri diduga juga berasal dari beberapa jenis protein yang ada di dalam tubuh cacing. Pad a perlakuan pencegahan II boleh dikatakan tidak terjadi efek penghambatan kerusakan jaringan akibat infeksi bakteri. Hal ini terjadi diduga karena infeksi Salmoneua typhi merangsang sel tubuh mencit untuk membentuk interferon yang bekerja menghambat efek antibakteri dari ekstrak cacing tanah sebelum mencapai tingkat kerja yang optimal. Keyword: " "Judul: Pravulkanisasi lateks deproteinized natural rubber DONR untuk pembuatan barang jadi lateks Abstrak: Indonesia adalah penghasil karet alam kedua terbesar di dunia tetapi nilai tambah yang didapatkan rendah karena 91.75% hasil hanya diekspor dalam bentuk karet alam mentah. Nilai tambah dapat ditingkatkan dengan mengolah karet alam menjadi barang jadi, yang salah satunya barang jadi lateks. Barang jadi lateks adalah barang jadi karet yang bahan bakunya adalah karet alam dalam bentuk lateks, yaitu dispersi koloid partikel karet. Barang jadi lateks mengandung protein, seperti hevamine, hevein, dan rubber elongation factor (REF) dengan kadar yang dapat menyebabkan alergi. Untuk mencegah alergi, bahan baku rendah protein (lateks DPNR) digunakan. Barang jadi dari lateks DPNR memiliki kelemahan yaitu kekuatan tarik/tensile strength (TS) yang merupakan salah satu karakter fisik, bernilai rendah akibat penurunan protein. Peningkatan TS dapat dilakukan melalui pravulkanisasi karena menghasilkan ikatan silang dalam partikel karet. Penelitian bertujuan mendapatkan teknik pravulkanisasi yang menghasilkan TS film lateks Deproteinized Natural Rubber (DPNR) terbaik yang sesuai standar ASTM (American Standard for Testing Material) D3578-91 dan sebanding dengan TS film lateks yang tidak diturunkan kadar proteinnya, yaitu lateks pekat. Penelitian diawali dengan pembuatan bahan baku yang mengolah lateks kebun menjadi bahan baku utama (lateks DPNR) dan bahan baku pembanding (lateks pekat). Bahan baku kemudian dicampur dengan bahan kimia yang meliputi sulfur (bahan pembentuk ikatan silang), akselarator, aktivator, anti oksidan, dan bahan pendispersi. Jenis akselarator yang ditambahkan divariasikan 2 taraf yaitu ZDEC (Zinc Diethyl Ditiocarbamate) dan ZDBC (Zinc Dibuthyl Ditiocarbamate). Hasil pencampuran kemudian dipravulkanisasi melalui pemeraman yang memberikan waktu terbentuknya ikatan silang. Pravulkanisasi dilakukan dengan variasi 3 taraf, yaitu tanpa pravulkanisasi (P-0), pravulkanisasi dengan peningkatan suhu selama 6 jam pada 60° C (P-60), dan pravulkanisasi dengan waktu peram panjang selama 8 hari pada suhu ruang yaitu 25° C (P-25). Setelah itu, campuran dibentuk film dengan cara pencelupan yang menggunakan garam sebagai koagulan. Film kemudian divariasikan 2 taraf terhadap faktor pencucian yaitu tanpa dan dengan pencucian. Pencucian dilakukan dalam air bersuhu 60° C selama 10 menit. Film selanjutnya dikeringkan pada suhu 70° C selama 45 menit. Film dianalisis karakteristik fisiknya yang meliputi modulus 100, TS, dan EB. Film dengan TS terbaik diukur kadar nitrogennya untuk memeriksa kadar protein yang terkandung masih dalam batas yang menimbulkan alergi atau tidak. Berdasarkan analisis, film lateks DPNR dengan TS terbaik sebesar 28.92 Mpa dihasilkan dari kompon yang menggunakan akselarator ZDEC dengan teknik pravulkanisasi P-60 dan pencucian (leaching). TS tersebut sesuai dengan standar ASTM D-3578-91 dan sebanding dengan TS film lateks pekatnya. Karakteristik fisik lain dari film dengan TS terbaik adalah modulus 100 sebesar 1.73 Mpa, elongation at break (EB) sebesar 960%, dan kadar nitrogen sebesar 0.04%. Seluruh karakteristik berada dalam standar syarat salah satu contoh barang jadi lateks, yaitu sarung tangan medis sehingga film lateks DPNR (ZDEC; P-60; L-10) berpeluang besar untuk dikembangkan menjadi barang jadi lateks. Keyword: ","Judul: Karakterisasi hasil pemeraman pada proses deporteinasi lateks Hevea brasiliensis klon RRIM 600 Abstrak: Karet alam, termasuk ke dalam kelompok elastomer, memiliki potensi besar dalam perindustrian. Hal ini disebabkan oleh sifat dari karet alam yang mempunyai keliatan dan kelekatan yang tinggi, elastisitas tinggi, daya tarik yang kuat, daya lengket yang baik dan daya pegas yang tinggi. Saat ini pemanfaatan karet alam telah kalah saing dengan karet sintetis. Pada tahun 2001, pemanfaatan karet alam hanya sekitar 7 juta ton, sementara pemanfaatan karet sintetis mencapai 10.460 juta ton (IRSG, 2002). Salah satu masalah dalam pemanfaatan karet alam adalah keberadaan protein dalam partikel karet. Adanya protein mengakibatkan munculnya efek samping dalam produk-produk yang berbahan baku karet alam. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa alergi terhadap produk-produk berbahan baku karet alam mempunyai hubungan dengan protein terekstrak (Extractable Protein/EP) dalam lateks. Penurunan kadar protein dalam lateks ataupun karet alam akan menghasilkan barang jadi karet yang lebih aman dalam penggunaannya. Penurunan kadar protein ini akan diimbangi dengan penurunan kadar EP. Karet dengan kadar protein yang rendah akan memiliki zat alergen yang lebih rendah. Turunnya zat alergen ini akan menurunkan efek negatif yang bisa timbul. Selain itu karet rendah protein juga menjadi lebih mudah untuk diproses, tahan terhadap air, mempunyai stabilitas mekanis yang lebih tinggi serta mempunyai sifat mekanis dan dinamis yang lebih baik. Di masa yang akan datang, industri-industri karet akan membutuhkan karet alam dengan berat molekul yang tinggi dan kadar gel yang rendah. Lateks yang menjadi bahan baku pembuatan karet alam rendah protein tidak akan langsung diolah ketika diterima dari kebun. Pemeraman dilakukan terlebih dahulu untuk menurunkan kadar protein yang ada. Pemeraman satu hari selama ini dilakukan perusahaan- perusahaan di Indonesia, sementara perusahaan di Malaysia lebih banyak menggunakan pemeraman tiga hari. Penelitian ini mempelajari pengaruh masa pemeraman tersebut untuk mengetahui laju perubahan struktur kimia lateks selama masa pemeraman. Perubahan yang diperhatikan adalah berat molekul dan kandungan gel dalam lateks. Perubahan lain yang diteliti adalah pola perubahan kadar nitrogen selama masa pemeraman. Metode penelitian yang digunakan mencakup persiapan bahan baku (LK, LPI dan LPII), pemeraman dan karakterisasi. Bahan baku yang digunakan merupakan lateks yang ditambahkan enzim protease. Lateks sampel merupakan lateks klon RRIM 600 dari Kebun Percobaan Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan di Ciomas Bogor. Penurunan kadar nitrogen dalam penelitian ini menggunakan enzim protease KP-3939 KAO sebesar 0.2 phr dan surfaktan SLS 1% w/v. Pemeraman dilakukan selama tiga hari mengikuti standar yang ditetapkan oleh Malaysia. ... Keyword: ","Judul: Klasifikasi Spasial untuk Objek Spasial di Kota Bogor Abstrak: Various spatial objects in Bogor City have caused a significant increase of spatial data in Bogor City. These spatial data needs to be processed and analyzed using spatial data mining technique, which is able to extract the knowledge or patterns in the spatial database. This research extracts the patterns of terminals, stations, railroads, rivers, roads, and landuse characteristics using one of the spatial data mining techniques, namely spatial classification. In this research, the spatial relations between an object and its surrounding is determined using topological relations, with spatial operations such as contains, overlaps, equals, disjoint, intersects, within, crosses, and touches. The result of spatial classification accuracy using C4.5 algorithm is 72.117%. From this spatial classification result, the characteristics of spatial objects in Bogor City can be identified based on spatial operations. Keyword: spatial data mining, spatial classification, C4.5 algorithm" "Judul: Limestone and Zeolite Additions as Adsorbent on in vitro Fermentability and Digestibility of Rumen Fluid Biomineral Suplement Abstrak: Rendahnya produktivitas ternak di Indonesia salah satunya disebabkan oleh rendahnya mineral yang terkandung dalam pakan yang dikonsumsi ternak. Melalui pemanfaatan limbah cairan rumen yang tersedia di rumah potong hewan, maka diciptakan suplemen biomineral. Biomineral telah diteliti memiliki kandungan mineral mikro dan nutrien lain yang tinggi dari mikroba rumen maupun pakan yang belum sempat terdegradasi didalam rumen. Biomineral dikenal cukup degradable di dalam rumen, sehingga perlu adanya penambahan bahan adsorben untuk menekan hasil degradasi dan fermentasi yang dikhawatirkan dapat membahayakan ternak jika berada di atas batas aman. Kapur (CaCO3) dan zeolit memiliki kemampuan sebagai adsorben dan dapat memperkaya kandungan mineral biomineral. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keefektifitasan penambahan kapur dan zeolit terhadap fermentabilitas dan kecernaan suplemen biomineral cairan rumen secara in vitro. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu pembuatan biomineral perlakuan dan evaluasi in vitro fermentabilitas dan kecernaan biomineral perlakuan. Perlakuan yang diterapkan terdiri atas 5 perlakuan, yaitu: 1) A1 : Biomineral kontrol (tanpa penambahan), 2) A2 : A1 + Kapur 3%, 3) A3 : A1 + Kapur 6%, 4) A4 : A1 + Zeolit 3%, 5) A5 : A1 + Zeolit 6%. Peubah yang diukur meliputi konsentrasi amonia (NH3), konsentrasi VFA total, persentase degradabilitas bahan kering (DBK) dan bahan organik (DBO), dan terakhir persentase kecernaan bahan kering (KCBK) dan bahan organik (KCBO). Rancangan yang digunakan dalam uji fermentabilitas dan degradabilitas adalah RAK (rancangan acak kelompok) pola faktorial 5 x 4 dengan 4 ulangan. Faktor A merupakan perlakuan biomineral, dan faktor B merupakan waktu inkubasi (0, 1, 2, dan 3 jam). Peubah kecernaan diuji menggunakan RAK dengan 4 ulangan. Kelompok didasarkan pada pengambilan cairan rumen yang berbeda-beda. Hasil percobaan menunjukkan keduanya cukup efektif dalam meningkatkan fermentabilitas dan kecernaan biomineral dibandingkan biomineral kontrol. Keduanya mampu menekan pelepasan amonia, meningkatkan produksi VFA dan mempengaruhi degradabilitas serta kecernaan bahan organik biomineral. Meskipun keduanya belum mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap degradabilitas dan kecernaan bahan keringnya dibandingkan dengan biomineral kontrol. Simpulan dari semua perlakuan, sangat disarankan dengan penambahan zeolit 3% dalam biomineral dengan waktu inkubasi terbaik pada 3 jam. Keyword: ","Judul: Kinetika Produksi Gas dan Kecernaan in Vitro Pakan dengan Penambahan Mineral Organik Hasil Inokulasi dengan Saccharomyces cerevisiae dan Suplementasi Hijauan Bertanin Abstrak: This research was aimed to observe the effect of organic micromineral, tanniniferous forage and its combination supplementation to gas production and in vitro digestibility.This research used king grass (Pennisetum hybrid) as control, leaves of neem (Azaditachta indica) as tanniniferous forage and monensin as antibiotic. A completely randomized design was applied to this research by using 7 treatments with 3 replications. Variables observed were physical quality of fermented feed, in vitro digestibility, number of protozoa, production of ammonia (NH3), concentration of methane (CH4), production of VFA, and gas production. The treatments were: P (P. hybrid), PO (P. hybrid + organic mineral 3%), POA (P. hybrid + organic mineral 3% + A. indica 2%), PM (P. hybrid + inorganic mineral 3%), PMA (P. hybrid + inorganic mineral 3% + A. indica 2%), PA (P. hybrid + A. indica 2%), PMO (P. hybrid + monensin 40 ppm). Results showed that inorganic mineral supplementation (PM) decreased digestibility of dry matter, i.e. from 63.95% to 32.14% (P<0.001). Organic mineral supplementation (PO) and inorganic mineral + A. indica (PMA) increased butyric acid production from 17.93 mM to 28.09 and 25.89 (P<0.01), respectively. Organic mineral supplementation + A. indica (POA) decreased total gas production from 45.37 to 41.55 ml (P<0.01). It can be concluded that organic mineral supplementation only affected butyric acid production and decreased total gas production when added with tanniniferous forage. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pengaruh pemberian immunostimulan (Saccharomyces cerevisiae) dan vaksin (Aeromonas hydrophila Stanier) terhadap gambaran sistem kekebalan seluler ikan gurame (Osphonemus gouramy Lac.) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Januari sampai dengan Maret 1997. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh pemberian immunostimulan S. cerevisiae dan vaksin A. hydrophila dengan cara perendaman terhadap gambaran sistem kekebalan seluler ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.). Parameter yang diamati adalah hematokrit, total leukosit, diferensial leukosit, fagositik indek dan antibodi ikan. Parameter ini diukur sebelum perlakuan (pada hari ke-0) dan setelah perlakuan (pada hari ke-7 dan hari ke-14). Perlakuan yang diberikan adalah: Kontrol (K), Immunostimulan S. cerevisiae (S) dan Vaksin A. hydrophila (A) yang ditempatkan dalam akuarium berukuran 60 x 40 x 50 cm³. Akuarium yang digunakan sebanyak 9 buah dengan masing-masing akuarium diisi ikan sebanyak 25 ekor. Sebelum diberi perlakuan ikan diadaptasikan dahulu selama 2 minggu. Pakan yang diberikan berbentuk pellet komersial sebanyak 5% dari berat tubuh ikan dan pemberiannya tiga kali sehari. Untuk parameter hematokrit, fagositik indek dan titer antibodi hasil yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang diikuti dengan uji lanjut Duncan. Sedangkan parameter total leukosit dan diferensial leukosit dianalisa secara deskriptif. Hasil analisa statistika menunjukkan bahwa adanya perlakuan yang diberikan ticak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap nilai hematokrit ikan uji.. Sebaliknya hasil analisa statistik ini menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0.05) untuk ulai fagositik indek (hari ke-7 dan ke-14) dan pada titer antibodi (hari ke-14). ... Keyword: ","Judul: Vaccine Efficacy with Saccharomyces cerevisiae Immunostimulant for the Prevention of Streptococcosis in Tilapia (Oreochromis niloticus). Abstrak: Streptococcus agalactiae adalah penyakit streptococcosis yang menginfeksi ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan imun serta pencegahan penyakit streptococcosis pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Hewan uji yang digunakan sebanyak 250 ekor ikan nila dengan ukuran bobot rata-rata 17,12 ±1,38 g. Sebelum ikan uji divaksinasi, ikan diberikan imunostimulan Sacchromyces cerevisiae 0.5% selama 14 hari. Setelah itu , ikan divaksinasi melalui injeksi dengan dosis 10-9 CFU/mL. Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan menggunakan rancangan acak lengkap. Uji tantang dilakukan pada hari ke 35 dengan dosis 10-5 CFU/ekor. Parameter yang diamati meliputi mortalitas, tingkat kelangsungan hidup relatif, total eritrosit, total leukosit, hemoglobin, hematokrit, akivitas fagositosis, titer antibodi dan gejala klinis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian imunostimulan S. cerevisiae sebelum vaksinasi memberikan kelangsungan hidup relatif yang lebih tinggi dibandingkan hanya vaksinasi tunggal. Pemberian imunostimulan S. cerevisiae dan vaksin meningkatan respons imun nonspesifik dan respons imun spesifik yang lebih baik dibandingkan vaksinasi tunggal. Keyword: Nile tilapia, Saccharomyces cerevisiae, Streptococcus agalactiae, vaccination, Nile tilapia, Saccharomyces cerevisiae, Streptococcus agalactiae, vaccination","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis Pengaruh Gempa Terhadap Struktur Jembatan Cisemangka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Abstrak: Untuk perencanaaan jembatan, beban gempa menjadi salah satu beban yang harus diperhitungkan mengingat kondisi Indonesia yang berada di jalur lingkaran bencana gempa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis besarnya gaya dalam maksimum pada kondisi layan dan kondisi ultimit serta perhitungan tulangan pada struktur PCI girder, pier head, dan pier column. Metode yang digunakan adalah pemodelan menggunakan program AutoCAD dan analisis gaya dalam menggunakan program SAP2000. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh besarnya gaya aksial maksimum pada kondisi layan dan ultimit yaitu sebesar 19931.88 kN dan 19954.96 kN. Beban gempa menghasilkan gaya geser dan gaya torsi maksimum pada PCI girder sebesar 22564.87 kNm dan 196.43 kNm. Melalui perhitungan, untuk struktur PCI girder diperlukan tambahan 3D16 tulangan lentur, 7D16 tulangan susut, 5D9 tulangan geser pada bagian tumpuan, dan 2D9 tulangan geser pada bagian lapangan. Untuk struktur pier head diperlukan tambahan 82D32 tulangan lentur dan 26D16 tulangan geser pada bagian lapangan. Keyword: Beban gempa, gaya dalam, PCI girder, perhitungan tulangan","Judul: Analisis ketahanan struktur pier dan pier head P80 dan P79 terhadap gempa pada pembangunan on/off ramp barat JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Abstrak: The bridge is building a unctioning passing traffic on the two ends of the broken because of the barriers in the river, channel, canals, a strait, the valley, road and rail road. The purpose of this study, the first is to conduct an analysis of the structure of project “On/Off Ramp Barat Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu – Tanah Abang” to earthquake by knowing the value of the maximum forces on the maximum load combination. Standard load ultimit used based on RSNI and RSNI T02-2005 03-1726-2010, and Indonesia Earthquake Zonation Map 2010. The second compares the value in the maximum forces in combination with the nominal styles, particularly earthquake load. The secondary Data were analyzed using the software structure of CSI Bridge 15 based on the dimensions of the structure, the quality of the concrete, and the quality of steel mounted in the field. The quality of the concrete used for the pier is K-350, to use concrete quality pierhead K-450, while PCU girder using concrete quality K-600. Analysis of Bridge 15 CSI generate value for pierhead P80 ultimit moment of 86218.354 kNm, and for P79 is 87527.531 kNm. Ultimit moments are used to calculate the amount of reinforcement bending. Reinforcement bending on the pierhead P80 is 88D32 and 88D32 for P79. This value does match the existing reinforcement. Keywords: bridge, earthquake, pier, concrete quality, CSI Bridge 15, reinforce Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pola pengelolaan sumberdaya rumput laut di kabupaten klungkung dan badung propinsi bali Abstrak: Usaha pemanfaatan rumput laut telah lama dilakukan oleh penduduk disekitar pantai Bali, tetapi pemanfaatannya masih terbatas pada pemetikan rumput laut yang tumbuh secara alami. Tetapi setelah melihat potensi pantai Bali yang sangat cocok untuk budidaya rumput laut, maka pada akhir tahun 1979 dilakukan uji coba budidaya rumput laut, dan baru memasyarakat sejak tahun 1983. Kabupaten Badung dan Klungkung merupakan pusat produksi rumput laut di Propinsi Bali, baik yang dipanen alam maupun hasil budidaya. Lokasi penghasil rumput laut di Kabupaten Badung dan Klungkung ialah Nusa Besar, Lembongan, Jungut Batu, Serangan dan Benoa. Jenis rumput laut yang dibudidayakan di daerah tersebut ialah Eucheuma spinosium dan Eucheuma cottonii, sedang yang dipanen alam ialah Hypnea sp, Gracilaria sp dan Gelidium sp. Metode budidaya yang dipakai oleh petani rumput laut dalam membudidayakan rumput lautnya ialah metode apung dan metode lepas dasar. Metode lepas dasar terdapat pada semua lokasi pengamatan, sedang metode apung terdapat hanya di pantai Benoa. Keyword: ","Judul: Pertumbuhan Kappaphycus alvarezii Starin Maumere dan Strain Sacol, serta Euchema denticulatum di Perairan Desa Musi, Kecamatan Gerokgak , Kabupaten Buleleng Bali Abstrak: Rumput laut merupakan salah satu komoditas potensial Indonesia yang digunakan sebagai bahan baku penting pada berbagai industri seperti makanan, kosmetik dan farmasi. Kebutuhan rumput laut yang tinggi menuntut peningkatan produksi melalui budidaya. Kappaphycus alvarezii dan Euchema denticulatum merupakan jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan. Terdapat beberapa strain Kappaphycus alvarezii seperti Maumere, sacol dan strain lokal yang dibudidayakan. Setiap jenis dan strain rumpurt laut tersebut memiliki karakteristik khas yag terkait dengan lokasi budidayanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis rumput laut yang memberikan pertumbuhan terbaik anatara Kappaphycus alvarezii strain Maumere dan strain sacol, serta Euchema denticulatum yang dibudidayakan di perairan Desa Musi , Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada musim Timur. Kualitas perairan dimana rumput laut tersebut dibudidayakan juga diukur dan dikaji. Pada penelitian ini dilakukan budidaya rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii strain Maumere, Kappaphycus alvarezii strain Sacol dan eucheuma denticulatum dengan menggunakan sistem long line. Setiap tali ris sepanjang 50 m diisi 3 j3nis rumput laut sebanyak 20 bibit per jenis. Jarak antar bibit dalam satu ris adalah sepanjang 2 meter. Posisi rumput laut dalam tali ris ditentkan secara acak anatar tiap kelompok. Satu kelompok terdiri dari 10 tali ris dengan posisi penanaman rumput laut yang sama terdiri dari 3 ulangan. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jenis sebagai perlakuan dan lokasi sebagai kelompok. Untuk melihat pengaruh perlakuan dan kelompok dilakukan analisis ragam. Keyword: ","Judul: COVID-19 Pneumonia Identification Based Computed Tomography Imaging Using Deep Transfer Learning Abstrak: Dunia sedang dilanda pandemi COVID-19 yang menyebabkan pneumonia hingga kematian pada penderitanya. Karena tingkat penyebaran virus SARS-CoV 2 yang tinggi, maka pemberian tes harus dilakukan secara cepat dan masif agar penderita dapat diisolasi sesegera mungkin. Pendekatan standar yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19 saat ini adalah RT-PCR. Namun, terdapat beberapa kekurangan seperti sensitivitasnya hanya sebesar 60-70% dan biayanya relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membangun metode pendeteksian alternatif COVID-19 berbasis citra Computed Tomography menggunakan teknik deep transfer learning. Transfer learning dilakukan menggunakan pre-trained model DenseNet-201. Pembuatan model terdiri dari beberapa tahapan yaitu praproses data, pembagian data, augmentasi data, hyperparameter tuning, pembangunan model klasifikasi deep transfer learning, dan evaluasi. Model yang telah dibangun memiliki performa yang cukup baik dalam mengidentifikasi paru-paru dengan pneumonia COVID-19 dan paru-paru sehat dengan akurasi sebesar 93,41%, presisi sebesar 94,19%, sensitivitas (recall) sebesar 93,10%, dan spesifisitas sebesar 93,75%., The world is being stricken by the COVID-19 pandemic, which can cause pneumonia, even the worst case is death. Due to the high level of spread of the SARS-CoV-2 virus, rapid and massive tests must be done. The infected people need to be isolated as soon as possible. The gold standard used to detect COVID-19 is RT-PCR. However, there are some drawbacks, this method only has 60-70% sensitivity, and has a relatively high cost. This study aims to develop an alternative detection method for COVID-19 based on Computed Tomography images using deep transfer learning techniques. Transfer learning is carried out using the pre-trained DenseNet-201 model. The process consists of several stages; data preprocessing, data splitting, data augmentation, hyperparameter tuning, developing a deep transfer learning classification model, and evaluation. The model that has been built has a fairly good performance in identifying lungs with pneumonia COVID-19 and healthy lungs with accuracy 93,41%, precision 94,19%, sensitivity (recall) 93,10%, and specificity of 93,75%. Keyword: computed tomography, covid-19, densenet-201, transfer learning" "Judul: Evaluasi Kemampuan Peternak Mengembalikan Kredit ""IFAD"" Di Kecamatan Kepahiyang Dan Curup Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Abstrak: Evaluasi kemampuan peternak sapi potong kredit ""IFAD"" dalam mengembalikan krredit dilakukan di wilayah Kecamatan Kepahiyang dan Curup Katupater: Rejang Leborg, mulai akhir Juni sampai akhir Juli 1989. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mempelajar i Kemampuan petani peternak dalam mengembalikan kredit ""IFAD"" di Kecamatan Kepahiyang dan Curup: Mempelajari Faktor-faktor pendukung dan penghambat dapat mempengaruhi kelancaran perigembalian kredit di Kecamatan Kepahiyang dan Curup; dan (2) yang sap: Mengetahui berapa besarnya ""Net Present Value"", ""Internal Rate Return"", ""Net Benefit-Cost Ratio"", ""Payback Period of of Credit"" dan ""Amortized Value"" dari kredit sapi ""IFAD"" di Kecamatan Kepahiyang dan Curup. (2) Unit sampel penelitian ini adalah peternak sapi potong penerima kredit ""IFAD"" yang jumlahnya 30 peternak masing-masing kecamatan. Pengumpul an data primer dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung pada peternak sampel, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang berhubungan dengan penelitian. Data yang terkumpulkan ditabulasikan untuk kemudian dilakukan analisis perkreditan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Tatalaksana dan reproduksi peternak penerima kredit sepasang mempunyai kemampuan lebih dari peter nak penerima seekor sapi yang ditunjuukkan oleh : (a) ""Calving interval"" yaitu 16.20 ± 4.49 bulan untuk penerima sepasang sapi sehingga kali beranak 4.20 ± 0.92 dan penerima seekor sapi 16.98 + 6.76 bulan dengan kali beranak 3.24 ± 1.04. Hasil ini lebih panjang dari normal (12 13 bulan) (b) Umur beranak pertama untuk penerima sapi adalah 975 192 hari dan penerima sepasang seekor sapi 1302 302 hari Dari segi tatalaksana pemeliharaan peternak sampul sudah cukup baik karena adanya pengarahan dan b. bingan dari pihak proyek, meskipun masih terdapat peternak yang kurang ketrampilan dan kecermatannya ... Keyword: ","Judul: Pengaruh penyaluran kredit ketahanan pangan dan energi terhadap produksi dan pendapatan peternak sapi perah: Kasus Kelompok Tani di Parongpong, Bandung Abstrak: Pertanian mempunyai peran langsung dan tidak langsung dalam perekonomian nasional. Peran langsung sektor pertanian adalah dengan pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), penyediaan sumber devisa, penyediaan pangan dan bahan baku industri, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan perbaikan pendapatan masyarakat. Peran tidak langsung sektor pertanian adalah melalui efek pengganda (multiplier effect) berupa keterkaitan input dan output antar industri, konsumsi dan investasi. Peternakan merupakan salah satu kegiatan pertanian yang banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia di pedesaan. Sapi perah merupakan salah satu usaha andalan sub sektor petemakan yang memiliki peluang prospektif dalam kegiatan agroindustri sebagai salah satu sub sistem agribisnis. Pengembangan usaha ternak ini sangat berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja dan menjanjikan pendapatan tumai, sehingga dapat memotivasi peternak untuk berperan aktif dalam kegiatan agribisnis guna meningkatkan pendapatan keluarganya. Selain itu juga untuk meningkatkan gizi peternak dan keluarga, serta secara makro memperbaiki' gizi nasional disamping dapat menghemat devisa. Peternak sapi perah di Indonesia mengalami masalah yaitu terkait dengan penyediaan indukan dan produktivitas susu yang masih rendah. Untuk meningkatkan produksi susu maka peningkatan terhadap jumlah indukan harus dilakukan. Peningkatan produksi secara langsung akan meningkatan :endapatan peternak sapi perah dan untuk meningkatkan produktivitas akan meningkatkan biaya Peningkatan biaya produksi harus diimbangi oleh penyediaan modal, tetapi peternak dihadapkan pada keterbatasan modal, sehingga kredit program sangat dibutuhkan terutama untuk peternak kecil. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk membantu pembiayaan petani dalam meningkatkan produksi ketahanan pangan adalah dengan menetapkan program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi. KKP-E ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui lembaga perbankan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis pelaksanaan penyaluran kredit dari sisi bank maupun dari sisi pengguna kredit yaitu peternak sapi perah di Parongpong, Jawa Barat, dan (2) Menganalisis pengaruh dari pemanfaatan penggunaan program KKP-E terhadap pendapatan peternak sapi perah di Parongpong, Jawa Barat. ... Keyword: gross domestic product, Credit","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Analisis Biaya dan Kelayakan Pabrik Kelapa Sawit Berangir PTPN IV (Persero) di Kabupaten Labuhan Batu Utara Abstrak: Pabrik Kelapa Sawit Berangir PTPN IV (Persero) merupakan salah satu unit dari PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero). Tujuan penelitian ini ialah menganalisis biaya dan kelayakan usaha Pabrik Kelapa Sawit Berangir PTPN IV (Persero) di Kabupaten Labuhan Batu Utara dan menganalisis sensitivitas terhadap beberapa kondisi. Metode penelitan ini adalah pengumpulan data dan pengolahan data. Titik impas Pabrik Kelapa sawit Berangir PTPN IV (Persero) dicapai pada produksi 52 447 552.45 kg TBS/tahun. Analisis kelayakan menghasilkan nilai NPV adalah Rp. 269 716 581 186, nilai IRR adalah 67.04%, dan nilai BC Ratio adalah 4.67. Ini berarti, Pabrik Kelapa Sawit Berangir PTPN IV (Persero) layak. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa akan terjadi perubahan tingkat kelayakan jika terjadi kenaikan harga TBS sebesar 20%, penurunan harga CPO sebesar 15%, kenaikan biaya tidak tetap sebesar 20%, penurunan jumlah TBS yang diolah per tahun sebesar 50%, atau kenaikan harga TBS sebesar 15% dan penurunan jumlah TBS yang diolah per tahun sebesar 8%., Palm Oil Mill Berangir of PTPN IV (Persero) is one of PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) units. The objectives of this reaserch were to analyze the cost and feasibility of palm oil mill Berangir of PTPN IV (Persero), Labuhan Batu Northern District and analyze sensitivity to several conditions. The method of this reaserch are collecting data and data processing. Palm Oil Mill Berangir of PTPN IV (Persero) breakeven point is 52 447 552.45 kg FFB/year. Analysis of the feasibility represents NPV is Rp. 269 716 581 186, IRR is 67.04%, and BC Ratio is 4.67. It means, Palm Oil Mill Berangir of PTPN IV (Persero) was feasible. The sensitivity analysis indicates that changes will occur if the level of eligibility if FFB price increases by 20%, CPO prices decline by 15%, increase in variable costs by 20%, decrease the amount of processed FFB per year by 50%, or FFB price increases of 15% and a decrease in the amount of FFB processed per year by 8%. Keyword: Pabrik Kelapa Sawit Berangir PTPN IV (Persero), nalisis biaya dan kelayakan, analisis sensitivitas","Judul: Kelayakan Bisnis Perkebunan Kelapa Sawit Skala Rakyat Di Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Abstrak: Perkebunan kelapa sawit skala rakyat merupakan perkebunan skala kecil yang melibatkan petani dalam semua kegiatan yang ada di perkebunan kelapa sawit tersebut. Penelitian ini menganalisis kelayakan bisnis Perkebunan Kelapa Sawit Skala Rakyat dilihat dari aspek finansial dan non finansial. Aspek finansial terdiri dari NPV, IRR, Net B/C Ratio dan payback period. Pada luas lahan 5 ha, 3 ha, 2 ha dan 1.5 ha layak untuk dijalankan jika dilihat dari kriteria investasi, sedangkan luas lahan 1 ha dan 0.5 ha tidak layak untuk dijalankan jika dilihat dari kriteria investasi. Pada luas lahan 5 ha menghasilkan NPV sebesar Rp 164 466 298, IRR sebesar 36 persen, Net B/C Ratio sebesar 4 79, dan payback period selama 5 tahun 7 bulan. Semakin besar luas lahan maka semakin layak bisnis perkebunan kelapa sawit skala rakyat untuk dijalankan. Hasil analisis switching value agar bisnis tetap layak maksimum penurunan harga TBS pada luas lahan 5 ha yaitu sebesar 41.70 persen, pada luas lahan 3 ha 37.88 persen, pada luas lahan 2 ha 34.13 persen, pada luas lahan 1.5 ha 11.00 persen, sedangkan pada luas lahan 1 ha dan 0.5 ha minimum peningkatan harga TBS agar menjadi layak yaitu masing-masing sebesar 3.73 persen dan 5.55 persen. Keyword: analisis finansial, kelapa sawit, kelayakan bisnis, switching value","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Analysis of Corporate Social Responsibility (CSR) Program on Community Development in The Village Around The Company Abstrak: Analysis of Corporate Social Responsibility (CSR) Program on Community Development in The Village Around The Company (Case Study: PT. Pertamina RU VI in Majakerta Village, Balongan District, Indramayu Regency, West Java Province). Supervised by MAHMUDI SIWI In the recent development context, companies are no longer faced with responsibilities that are only based on the profit aspect, but also on the social-environmental aspect. The company is no longer just an economic activity to create profit for its business continuity, but it’s also responsible for its environmental and social aspects, namely by providing Corporate Social Responsibility (CSR) programs. Several previous studies have stated that CSR programs have an impact on four areas of cultivation, including education, economics, health, environment and infrastructure. However, it’s necessary to look further to find out the implementation of the program in the real life of the Indonesian people, especially in villages that are directly affected by the company. This study aims to analyze the relationship between the success rate of CSR programs and the level of community development in the villages around the company. The method used in this study is quantitative with a questionnaire supported by qualitative data with in-depth interviews. Keywords: CSR, community development, company Keyword: CSR, Community development, company","Judul: Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Pembangunan Berkelanjutan di Desa Lulut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: As responsibilities to local communities, PT Indocement has a corporate social responsibililty program that also supports the sustainable development called jathropa plantation. The program should be able to reduce social and environmental impacts provided by the company. The purpose of this study was: (1) analyze PT ITP’s CSR program and its compliance with the three pillars of CSR; (2) analyze the implementation of sustainable development in the CSR program of PT ITP; (3) analyze how the implementation of sustainable development programs tackle the environmental and social impact from PT ITP. The research was carried out by quantitative and qualitative methods using questionnaries and in-depth interview. The result indicates that the program is not able yet to provide a significant advantage for the company but has been able to improve the quality of the environment and people’s lives. The program also has a high rate of success in the implementation of sustainable development, which able to cope with the social impact but not with the environmental impact. Keyword: ","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Pengaruh Perubahan Luasan Glaciers Puncak Jaya Papua Indonesia Terhadap Kapasitas Panas dengan Menggunakan Citra Satelit TM/ETM+ Abstrak: Puncak Jaya glaciersis one of tropical glaciers in the earth that exists in Papua Island, Indonesia- Papua New Guinea. Glaciers have important function as phenomenon record, freshwater storage, and climate change indicator. Area, net radiation, and surface temperature of glaciers were measured by remote sensing method using landsat imagery data in 1989, 1997, 1999, 2000, 2004, 2007, and 2009. Glaciers area was measured by researcher using manual delination and using ArcGIS 9.3 to measure area. Glaciers volume was estimated using Bahr empirical formula, V = β A γ. The result showed total area loss in Puncak Jaya is 72,1% from 4,409 km2 in 1989 to 1,231 km2 in 2009. Total glaciers volume loss from 1989 to 2009 is 77,47%from 123,3 (10-3 km3) to 28,2 (10-3 km3). Nett radiation in glaciers area ranges from 107,5 W/m2 to 294,5 W/m2 with nett radiation mean per year per ice mass 206,2 W/m2. Glaciers albedo ranges from 0,19 to 0,53 with albedo mean per year per ice mass 0,37. Glaciers surface temperature ranges from -7,0oC to 7,0oC with surface temperature meanper year per ice mass -0,6oC. Heat capacity in glaciers area ranges from 0,30 (x 106 MJ K-1) to 110,37 (x 106 MJ K-1) from 1989 to 2009. Keyword: ","Judul: Perubahan Kapasitas Panas Wilayah Akibat Perubahan Komposisi Tutupan Lahan Menggunakan Data Citra Landsat-5 TM Abstrak: Regional heat capacity change is calculated from the ratio between the addition or subtraction of heat (ΔQ) with the increase or decrease in temperature (ΔT) region. The purpose of this study is to calculate the regional heat capacity change due to the changes of land cover composition with forest, shrubs, oil palm plantation and bare soil using Landsat-5 TM satellite data on 1994, 2000 and 2010. Total area that used on this study is 12971 ha. In 1994-2000, 4 % of forest area and 2% shrubs were increased, followed by additional of biomass forest 4.01 tons/ha and 2.83 tons/ha for shrubs. The increased of forest area and biomass (tons/ha) caused by forest and shrubs growth processing towards climax that added the canopy volume. So that, the regional heat capacity in 1994 amounted 19384 MJCo-1 increased to 19929 MJCo-1 in 2000. Data observation for 2000-2010 showed that forest area decreased by 66% due to forest’s clearing into oil palm plantations (47%), shrubs (8%), and bare soil (11%). But, plant’s biomass continue to increased, i.e 1.48 ton/ha for forest, 2.73 tons/ha for shrubs and 4.63 tons/ha for bare soil. Before 2000, there was no land cover by oil palm plantations, so the increasing rate from this land was the biggest than the three other lands, amounting to 122.29 tons/ha. Decreasing in the percentage of forest area does not cause a decrease in the heat capacity of the region. Intensive maintenance on oil plam plantation such as water management, fertilizer and planting space made it biomass productivity and ability to save the heat is greater than the forest. As the result, in 2010 regional heat capacity increased to 22508 MJCo-1. Keyword: ","Judul: Siklus Reproduksi Anak Tikus Dari Induk Yang Diberi Ekstrak Etanol Akar Purwoceng Selama 13–21 Hari Kebuntingan. Abstrak: Purwoceng (Pimpinella alpina) is one of Indonesian medicinal herbals that was originating from high altitudes area such as Dieng at Central Java. Its root has an efficacious as aphrodisiac because of its compound such as isoflavon group. The aim of this study was to test the efficacy of phytoestrogens contained in purwoceng (Pimpinella alpina) on the descended testes, vaginal opening and estrous cycle. This study used two groups of pregnant rats. The first group consist of four pregnant rats which were given purwoceng root ethanol extract with dose of 25 mg / ml per 300 g BW orally at 13–21 gestation. The second group of rats were given water at the 13th day of gestation to 21 as a control. All pregnant rats were selected rats which has delivered 8–9 pups. The results showed that time of descended testes and vaginal opening of purwoceng group was earlier than control, descended testes of purwoceng group was on day 29 and vaginal opening was on day 36. Descended testes of control group was on day 34 and vaginal opening was on day 38. Length of estrous cycle in purwoceng group were longer than control with proestrus and estrus phase were also longer than control. Keyword: Estrous cycle, ethanol extracted, purwoceng roots, Rattus norvegicus, vaginal opening" "Judul: Hubungan Intensitas Latihan, Status Gizi dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Tingkat Kebugaran pada Mahasiswi UKM Beladiri. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara intensitas latihan, status gizi, dan tingkat kecukupan zat gizi dengan tingkat kebugaran pada mahasiswi yang mengikuti UKM beladiri. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional study yang melibatkan 32 orang mahasiswi, terdiri dari 16 orang mahasiswi UKM Karate dan 16 orang mahasiswi UKM Merpati Putih. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik individu, gambaran umum UKM, konsumsi pangan, status gizi, aktivitas fisik, intensitas latihan, frekuensi latihan, durasi latihan, dan tingkat kebugaran. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas subjek memiliki intensitas latihan rendah (59.38%), status gizi subjek normal (84.38%), tingkat kecukupan energi normal (31.25%), tingkat kecukupan protein defisit berat (78.13%), persen kontribusi lemak cukup (46.88%), persen kontribusi karbohidrat lebih (50.00%) dan tingkat kebugaran baik (40.63%). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan negatif antara status gizi dengan tingkat kebugaran (p<0.05). Keyword: intensitas latihan, status gizi, tingkat kebugaran, tingkat kecukupan gizi","Judul: Hubungan Konsumsi pangan, tingkat kecukupan gizi dan status gizi dengan tingkat kebugaran atlet futsal putri Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi pangan, tingkat kecukupan gizi, dan status gizi dengan tingkat kebugaran atlet futsal remaja putri serta menganalisis perbedaan tingkat kebugaran dan pengetahuan gizi antara atlet dan non-atlet. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang melibatkan 46 orang siswa, terdiri dari 21 atlet futsal dan 25 non-atlet. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik individu dan keluarga, konsumsi pangan, status gizi, pengetahuan gizi, persen lemak, prestasi akademik, aktifitas fisik dan tingkat kebugaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 84.8% subjek memiliki pengetahuan gizi baik (84.8%) dan persen lemak tubuh yang normal (76.1%). Terdapat hubungan negatif antara persen lemak tubuh dengan tingkat kebugaran (p<0.1) dan terdapat hubungan positif antara aktifitas fisik dengan tingkat kebugaran (p<0.1). Tingkat kebugaran dan pengetahuan gizi atlet lebih tinggi dibandingkan non-atlet namun prestasi belajar dan persen lemak tubuh tidak terdapat perbedaan yang signifikan., This study aimed to analyze the relationship between food consumption, nutritional adequacy, and nutritional status with fitness level of athlete's futsal girls and analyzed differences in fitness level and nutrition knowledge between futsal athletes and non-athletes. This study used a cross sectional study involved 46 students, consist of 21 futsal athletes and 25 non-athletes. The data collected includes data of individual and family characteristics, food consumption, nutritional status, nutritional knowledge, percent of body fat, academic achievement, physical activity and fitness level. The results showed that majority of subject had good nutritional knowledge (84.8%) and percent of body fat was acceptable (54.3%). There were negative relationship between the percent of body fat with fitness level (p<0.1) and positive relationship between physical activity with fitness level (p<0.1). Moreover, fitness level and nutritional knowledge athletes were higher than non-athletes however study achievement and percent of body fat was not significant differences (p>0.1). Keyword: pengetahuan gizi, persen lemak tubuh, tingkat kebugaran, tingkat kecukupan gizi","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan, Partisipasi Masyarakat Dan Efektivitas Program Csr Pt Pertamina Ru Vi Balongan Abstrak: PT Pertamina menjalankan Program CSR Mangrove Edupark dengan melibatkan dua kelompok mitra binaan yaitu kelompok Pantai Lestari dan Jaka Kencana. Berkaitan dengan hal tersebut, kepemimpinan suatu kelompok penerima program yang disertai partisipasi masyarakat sebagai anggota, merupakan hal penting untuk mendukung keberhasilan Program CSR yang efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan gaya kepemimpinan, partisipasi masyarakat, dan efektivitas pada Program CSR. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dan penelitian desktriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melibatkan kelompok mitra binaan di Desa Karangsong dan Pabean Udik. Hasil dari penelitian ini adalah gaya kepemimpinan yang dipakai ketua kelompok Jaka Kencana dominan otoriter dan pada Pantai Lestari dominan demokrasi. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan anggota dengan gaya kepemimpinan ketua kelompok Jaka Kencana dan Pantai Lestari. Terdapat hubungan positif yang lemah antara gaya kepemimpinan dan tingkat partisipasi anggota pada kedua kelompok. Terdapat hubungan positif gaya kepemimpinan dengan efektivitas Program CSR pada kedua kelompok, serta terdapat hubungan positif antara partisipasi dengan efektivitas Program CSR pada kedua kelompok. Keyword: CSR, efektivitas, gaya kepemimpinan, partisipasi masyarakat.","Judul: Hubungan Antara Efektivitas Komunikasi Pendamping Program dengan Keberhasilan Program CSR dalam Pemberdayaan Masyarakat Abstrak: Salah satu permasalahan CSR di Indonesia disebabkan akibat pengkomunikasian CSR yang belum efektif sehingga program CSR belum dipahami oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan hubungan variabel-variabel yang digunakan dalam mengukur efektivitas komunikasi pendamping program CSR dengan keberhasilan program CSR dalam pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada salah satu desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan uji korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas komunikasi pendamping program cenderung tinggi, sedangkan tingkat keberhasilan program dan tingkat keberdayaan penerima program cenderung sedang. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa dua variabel tingkat efektivitas komunikasi pendamping program memiliki hubungan signifikan dengan dua variabel dengan tingkat keberhasilan program. Dua variabel pada tingkat keberhasilan program CSR juga berhubungan dengan dua variabel pada tingkat keberdayaan penerima program. Keyword: Komunikasi, Pemberdayaan, Progam CSR","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Pemilihan dan Analisa Kebutuhan Alat untuk Aktivitas Pembukaan dan Penyiapan Lahan Pemukiman Transmigrasi secara Mekanis Abstrak: Keberhasilan suatu pekerjaan pembukaan lahan ditentukan oleh organisasi yang baik dan olah peralatan yang digunakan. Disamping itu, kondisi hutan yang sangat berat seperti halnya hutan di Indonesia, serta faktor waktu pengerjaan yang tersedia menuntut penggunaan alat-alat berat berukuran besar dalam jumlah banyak. Untuk itu diperlukan pemilihan dan analisa kebutuhan alat yang optimal. Keyword: ","Judul: Analisa perencanaan penggunaan traktor tangan untuk mengolah tanah sawah di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat Abstrak: Dalam proses produksi padi, pekerjaan yang paling benyak memerlukan tenaga adalah pengolahan tanah. Selain itu perkembangan industri dan jasa akan menggeser tenaga kerja pertanian ke arah industri dan jasa, sehingga lambat laun tenaga kerja pertanian semakin berkurang. Dari pra penelitian yang telah dilakukan. gejala kekurangan tenaga kerja pengolah tanah juga terjadi di kecamatan Ciampea dengan terdapat masih banyak lahan sawah yang tak terolah antara tahun 1989-1993. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan analisa mengenai kebutuhan tenaga pengolah tanah di kecamatan Ciampea. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis tenaga pengolah tanah yang sesuai di kecamatan Ciampea kabupaten Bogor dan jumlah tenaga pengolah yang diperlukan selama lima tahun mendatang. Dalam masalah khusus ini dipakai model matematik untuk memprediksi perkembangan luas lahan sawah dan sumber tenaga pengolah tanah sehingga dapat dianalisis kebutuhan tenaganya. Untuk menentukan jenis sumber tenaga yang optimal digunakan teori pengambilan keputusan Bayes. ... Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Analisis Ragam Pada Sistem Tanam Tomat Abstrak: Sistem tanam tumpang sari merupakan salah satu bentuk pengaturan tanaman dalam pengembangan pertanian. Tumpang sari bertujuan mengoptimalkan lahan dengan memperhatikan aspek waktu dan ruang. Tumpang sari antara leguminose dan bukan legllmillose akan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk. Sistem tanam tumpang sari merupakan salah satu penggunaan lahan yang mempertimbangkan masalah manajemen pemupukan. Pemupukan berkaitan dengan efisiensi dan nilai ekonomi. Untuk mengetahui pengaruh sistem tanam dan pemupukan terhadap serapan hara, pertumbuhan dan pendapatan hasil panen dilakukan analisis ragam. Keyword: ","Judul: Analisis Sistem Pengelolaan Usahatani Dan Pendapatan Ragam Tanaman Sela Dengan Tomat : Kasus Di desa Cibogo, Lembang, Jawa Barat Abstrak: Tomat termasuk salah satu jenis sayuran dataran tinggi yang banyak diusahakan, Berdasarkan pengamatan, pengelolaan usahatani tomat cukup sulit karena tanaman tomat membutuhkan pemeliharaan yang intensif dan mempunyai resiko yang besar. Pemeliharaan yang intensif akan mengakibatkan besarnya biaya produksi, sedangkan resiko yang besar mengakibatkan ketidakpastian produk yang diperoleh. Ditambah lagi dengan harga jual yang berfluktuasi sehingga pendapatan yang diperoleh tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Keadaan demikian mengakibatkan petani cenderung menanam tomat secara tumpang sari. Keyword: Usahatani","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Pengelolaan tanaman kelapa sawit: Studi khusus faktor yang mempengaruhi produktifitas panen di PT Waru Kaltim Plantation Abstrak: Kegiatan magang ini dilaksanakan selama empat bulan dimulai dari tanggal 12 Febrnari 200 1 - 12 Juni 2001, di perkebunan kelapa sawit PT. Warn Kaltim Plantation, Kecamatan Warn/Kabupaten Pasir, Propinsi Kalimantan Timur. Kegiatan magang bertujuan mempersiapkan lulusan pergurnan tinggi untuk menghadapi dunia kerja, meningkatkan profesi\_malisme kerja terntama berkaitan dengan proses kerja nyata yang ada di lapangan serta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di pergurnan tinggi dalam dunia kerja, mempelajari kegiatan pengelolaan perkebunan tanaman kelapa sawit dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas dan keefektifan proses pemanenan. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang paling penting peranannya dan dalam beberapa tahun ini menunjukkan peningkatan pesat, baik dari segi luas maupun produksinya. Pada tahun 1989 luas areal lahan, perkebunan kelapa sawit adalah 569.700 Ha dengan produksi sebesar 1.869.400 ton dan terns mengalami peningkatan sampai tahun 2000 dengan luas areal 2.118.800 Ha dan produksi yang dicapai adalah sebesar 4.267.549 ton. ..dst Keyword: sawit, budidaya, produksi CPO, kastrasi, panen","Judul: Manajemen Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Gunung Kemasan Estate, Minamas Plantation, Pulau Laut, Kalimantan Selatan Abstrak: Kegiatan magang dilaksanakan sejak tanggal 14 Februari hingga 17 juni 2008 di perkebunan kelapa sawit Gunung Kemasan Estate, Minamas Plantation, Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Tujuan dari kegiatan magang ini adalah membandingkan antara pengetahuan yang diterima selama perkuliahan dan keadaan nyata di lapangan, memperoleh pengetahuan pengelolaan teknis dan manajerial di lapangan pada berbagai level pekerjaan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas panen, menganalisis pengelolaan pemanenan dengan harapan memberikan masukkan yang efektif dan efisien dalam kegiatan pemanenan. Selama melakukan kegiatan magang penulis melaksanakan seluruh jenis pekerjaan di lapangan dan di kantor pada seluruh level manajerial yang diizinkan manajemen kebun mulai dari pekerja harian lepas (PHL), pendamping mandor, dan pendamping asisten dengan metode yang digunakan yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Dalam pelaksanaan magang penulis melakukan berbagai macam kegiatan yang meliputi kegiatan di pemupukan organik dan anorganik, sensus pokok, perawatan jalan dan jembatan, pengendalian gulma chemist dan manual, penunasan, sensus buah, dan panen. Secara umum Kebun Gunung Kemasan Estate (GKE) memiliki tipe tanah mineral dengan kategori kelas III. Sedangkan untuk tingkat kemiringan lahan mencapai > 150 . Curah hujan bulanan rata-rata sebesar 164.85 mm dan rata-rata curah hujan tahunan sebesar 1 921.8 mm. Menurut Schmidt dan Ferguson, iklim di Kebun GKE termasuk tipe iklim B (basah), dengan suhu tahunan berkisar rata- rata 28ºC – 32ºC dan kelembaban udara 47 % per bulan. Kehilangan produksi merupakan salah satu hal yang harus dihindarkan dalam mencapai kuantitas produksi yang optimal. Produksi yang optimal hanya dapat dicapai apabila losses (kehilangan) produksi minimal. Sumber losses produksi di lapangan ialah : 1) Buah mentah yang terpanen sebanyak 5 janjang, 2) Buah matang tidak terangkut ke TPH sebanyak 5 janjang, 3) Buah tinggal sebanyak 17 janjang, 4) Brondolan di bunga matahari sebanyak 110 butir, 5) Brondolan di piringan sebanyak 315 butir, 6) Brondolan di ketiak pelepah sebanyak 192 butir, dan 7) Brondolan di potongan tangkai sebanyak 33 butir. Oleh karena itu untuk mengatasi tingkat kehilangan produksi yang tinggi yaitu dengan pemberlakuan sistem pengawasan yang ketat dan pemberian insentif yang sesuai kepada pemanen sehingga kegiatan panen dapat berjalan dengan baik. Antara rentang tahun 2004 ke tahun 2005 luas areal pertanaman di kebun GKE mengalami peningkatan, hal ini disebabkan oleh adanya kerjasama antara kebun GKE dengan kebun tetangga dengan adanya penambahan blok. Sehingga produksi TBS ikut meningkat. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Analisis Pengambilan Keputusan Pembelian dan Loyalitas Konsumen Sop Buah Pak Ewok di Kota Bogor Abstrak: Konsumen adalah orang yang menentukan dan mengambil keputusan dari berbagai pilihan alternatif yang tersedia. Setiap konsumen melakukan berbagai macam keputusan tentang pencarian informasi, pembelian, penggunaan beragam produk dan merek tertentu, serta menentukan dan memutuskan untuk membeli dan menggunakan kembali produk tersebut. Dengan kata lain, konsumen adalah orang yang menentukan masa depan suatu perusahaan. Jumlah restoran yang berdiri di kota Bogor juga memberikan banyak alternatif bagi konsumen untuk memilih restoran yang akan dikunjungi. Oleh karena itu, Sop Buah Pak Ewok sebagai salah satu restoran di kota Bogor harus membuat strategi yang tepat untuk menarik konsumen Untuk menciptakan strategi yang tepat, perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana karakteristik konsumen Sop Buah Pak Ewok dan bagaimana cara mereka melakukan proses pengambilan keputusan pembelian. Dengan mengetahui karakteristik konsumen, perusahaan juga dapat menciptakan strategi yang tepat dan sesuai dengan harapan konsumen agar konsumen menjadi lebih puas lagi. Konsumen yang merasa puas, memiliki kemungkinan besar untuk melakukan pembelian ulang dan berpotensi menjadi konsumen yang loyal. Konsumen yang loyal tentunya akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Secara keseluruhan, proses pengambilan keputusan pembelian konsumen Sop Buah Pak Ewok berada pada kategori sedang dengan total skor 67,00 %. Artinya perilaku konsumen cukup baik dalam menentukan proses pengambilan keputusan pembelian yang meliputi pengaruh lingkungan, individu, dan psikologi Proporsi terbesar tingkatan loyalitas konsumen Sop Buah Pak Ewok berada pada kategori satisfied buyer dengan persentase 52,0%. Artinya, konsumen merasa cukup puas setelah mengkonsumsi menu yang disediakan di Sop Buah Pak Ewok dan keberatan untuk pindah ke tempat makan atau restoran lain. Konsumen juga rela menanggung biaya peralihan untuk mendapatkan merek yang akan dikonsumsinya. Keyword: ","Judul: Analisis Perilaku Konsumen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian di Sop Duren Lodaya Bantarjati Kota Bogor Abstrak: Sop Duren Lodaya Bantarjati merupakan salah satu usaha makanan di Kota Bogor yang menyediakan olahan buah durian sebagai bahan utamanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik konsumen Sop Duren Lodaya Bantarjati, mengetahui proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan konsumen, dan mengidentifikasi atribut-atribut yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Sop Duren Lodaya Bantarjati. Karakteristik konsumen Sop Duren Lodaya Bantarjati Kota Bogor sebagian besar berjenis kelamin wanita yang rata-rata berusia dibawah 25 tahun dan belum menikah. Konsumen berkunjung ke Sop Duren Lodaya Bantarjati karena keinginan untuk mencoba produk Sop Duren Lodaya. Konsumen memperoleh informasi dari teman atau kenalan. Apabila Sop Duren Lodaya Bantarjati sedang tutup maka konsumen lebih memilih untuk membatakan pembelian dan tidak memilih produk serupa. Dari hasil penghitungan melalui Analisis Fishbein dapat diketahui bahwa atribut yang memiliki nilai tertinggi yaitu atribut rasa produk dengan nilai sebesar 1.392. Keyword: Sop Duren Lodaya Bantarjati, Karakteristik Konsumen, Pengambilan Keputusan Pembelian, Analisis Fishbein","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Invigorasi Benih Jagung (Zea mays L.) dengan Priming Vermikompos untuk Mengatasi Cekaman Kekeringan. Abstrak: Priming vermikompos memberikan berbagai keuntungan, seperti peningkatan performa perkecambahan, peningkatan daya hasil, dan ketahanan terhadap cekaman abiotik. Penelitian ini bertujuan menentukan priming vermikompos yang optimal untuk invigorasi dan mengatasi cekaman kekeringan pada benih jagung. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan. Percobaan 1 menentukan konsentrasi dan durasi priming terbaik yang disusun dalam rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktorial. Faktor pertama terdiri atas lima taraf konsentrasi vermikompos, yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Faktor kedua berupa tiga taraf durasi priming, yaitu 12 jam, 18 jam, dan 24 jam, serta kontrol tanpa perlakuan. Priming dilakukan di ruangan dengan RH 70–80% dan suhu 25 ± 2 0C. Percobaan ini menggunakan varietas hibrida HJ 21 dengan daya berkecambah 79% dan kadar air 10,8%. Hasil menunjukkan bahwa invigorasi dengan konsentrasi vermikompos 10% selama 12 jam dan konsentrasi 15% selama 18 jam adalah perlakuan terbaik. Percobaan 2 menentukan metode invigorasi terbaik pada dua varietas dalam fase perkecambahan (2A) dan vegetatif awal (2B). Percobaan disusun secara RKLT faktorial. Faktor pertama pada percobaan 2A adalah metode invigorasi, yaitu matriconditioning menggunakan arang sekam (2 mm) dengan rasio benih : arang sekam : air adalah 6 : 1 : 2 (g), priming vermikompos konsentrasi 10% dengan durasi 12 jam, priming vermikompos konsentrasi 15% dengan durasi 18 jam, dan tanpa perlakuan. Faktor kedua merupakan cekaman kekeringan menggunakan PEG 6000 dengan konsentrasi 0%, 5%, dan 10%. Hasil menunjukkan bahwa invigorasi vermikompos konsentrasi 15% dengan durasi 18 jam adalah perlakuan paling efektif dalam meningkatkan ketahanan kecambah terhadap cekaman PEG 5% pada varietas komposit Jakarin 1 dan hibrida HJ 21. Metode matriconditioning menunjukkan efektivitas hanya pada kondisi tanpa cekaman pada varietas HJ 21. Percobaan 2B dilakukan di rumah kaca dengan suhu 32 ± 7 0C dan RH 70–100%. Faktor pertama adalah cekaman kekeringan menggunakan tiga taraf kadar air kapasitas lapang pada media tanam, yaitu 100%, 60%, dan 40%. Faktor kedua adalah perlakuan priming yang digunakan pada percobaan 2A. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan priming vermikompos konsentrasi 15% dengan durasi 18 jam dapat meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan (60% kapasitas lapang) untuk HJ 21, tetapi metode invigorasi tidak efektif pada Jakarin 1., Vermicompost priming offers multiple benefits, such as improved germination performances, increased yields, and improved abiotic stress tolerance. This research aimed to identify the optimal vermicompost priming to invigorate maize seeds and mitigate drought stress. The study consisted of two experiments. Experiment 1 determined the most effective vermicompost concentration and duration for the priming process was conducted in a randomized complete block design (RCBD) with two factors. The first factor consisted of five levels of vermicompost concentration: 5%, 10%, 15%, 20%, and 25%. The second factor included three priming durations: 12 hours, 18 hours, 24 hours, and untreated control. Priming was performed under 70–80% relative humidity and 25 ± 2 0C. This experiment used the HJ 21 hybrid variety, with a 79% germination and 10,8% moisture content. The result showed that invigoration with 10% vermicompost concentration for 12 hours or 15% vermicompost concentration for 18 hours was the most effective. Experiment 2 determined the best invigoration method to increase drought tolerance of two maize varieties at germination (2A) Keyword: abiotic stress, drought tolerance, germination, physiological quality, root dry weight","Judul: Effectiveness of Vermicompost Priming in Improving the Physiological Quality of Soybean Seeds Abstrak: Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas vermicompost priming pada benih kedelai. Benih varietas Argomulyo, Detap 1, dan Devon 1 diperoleh dari Balitkabi. Daya berkecambah benih awal 80-95% hasil pengujian Desember 2022. Penelitian terdiri atas tiga percobaan dilaksanakan mulai Februari 2023 hingga Mei 2023. Percobaan I menggunakan benih varietas Argomulyo, menentukan rasio dan durasi priming terbaik disusun secara Faktorial-RAL dua faktor. Faktor pertama, rasio benih (g): vermicompost (g): air (ml) yaitu 12:14:12, 12:14:13, dan 12:14:14. Faktor kedua, durasi priming: 6 jam, 12 jam, dan 18 jam. Percobaan II, membandingkan metode vermicompost priming (VCP) dengan metode invigorasi lainnya disusun secara Split-Plot-RAL. Petak utama, lot benih berdasarkan daya berkecambah: rendah, sedang, tinggi. Anak petak, metode invigorasi: kontrol, matriconditioning + arang sekam dengan rasio benih (g): arang sekam (g): air (ml) yaitu 9:6:7 selama 12 jam, osmoconditioning dengan larutan PEG 6000 15% perbandingan benih (g): larutan (ml) yaitu 1:2 selama 12 jam, dan VCP menggunakan taraf perlakuan terbaik hasil Percobaan I. Percobaan III, menguji efektivitas VCP dalam mempertahankan mutu fisiologis benih dalam kondisi cekaman kekeringan disusun secara Faktorial-RAL dua faktor. Faktor kondisi cekaman kekeringan: tanpa cekaman dan cekaman kekeringan dengan larutan PEG 6000 10%. Faktor metode invigorasi: kontrol dan VCP menggunakan taraf perlakuan terbaik hasil Percobaan I. Setiap satuan percobaan menggunakan 120 g benih. Percobaan I dan II dilakukan pada ruangan bersuhu 25±2oC dan RH 65- 70%. Percobaan II dan III menggunakan varietas Argomulyo, Detap 1, dan Devon 1. Hasil dari penelitian ini, perlakuan VCP terbaik dengan rasio 12:14:12 dan durasi priming 18 jam. Vermicompost priming efektif dilakukan pada benih kedelai dengan viabilitas sedang (daya berkecambah 70-79 %) dan dapat meningkatkan mutu fisiologis benih varietas Argomulyo dan Detap 1. Pada kondisi cekaman kekeringan, VCP menurunkan nilai semua peubah mutu fisiologis benih kecuali panjang hipokotil pada varietas Argomulyo dan Detap 1. Keyword: drought stress, Glycine max L. Merr., matriconditioning, seed deterioration, seed lot, viability, vigor","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Hubungan Faktor Iklim Dengan Kadar Air Bahan Bakar Permukaan di bawah Tegakan Pinus merkusii dan Gmelina arborea pada Musim Kemarau (Studi kasus Desa Cangkurawok, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor) Abstrak: Masalah kebakaran hutan di Indonesia telah menarik perhatian dunia bahwa ternyata ""hutan tropika basah"" juga bisa terbakar. Namun perlu disadari bahwa dibalik itu ada hal penting, yaitu faktor iklim yakni unsur cuaca yang mendukung terjadinya kebakaran hutan. Adanya musim kemarau yang panjang membuat bahan bakar hutan menjadi kering dan mudah terbakar. Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kemudahan terjadinya kebakaran hutan adalah faktor iklim yang berpengaruh pada kadar air bahan bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan unsur cuaca dengan kadar air bahan bakar permukaan tegakan Pinus merkusii dan Gmelina arborea. Dari hasil bisa dilihat bagaimana fluktuasi kadar air bahan bakar permukaan tegakan Pinus merkusii dan Gmelina arborea. Penelitian ini dilakukan di bawah tegakan Pinus merkusii dan Gmelina arborea di Desa Cangkurawok dan di Laboratorium Kebakaran Hutan dan Laban, Fakultas Kehutanan, IPB. Penelitian ini memakan waktu selama dua bulan dari bulan Mei sampai Juli 2004. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serasah Pinus merkusii dan Gmelina arborea dan tumbuhan bawah yang ada di bawah kedua tegakan tersebut. Serasah dan tumbuhan bawah diambil dengan cara membuat petak contoh berukuran 1x1 m. Bahan bakar kemudian dipilah-pilah menjadi bahan bakar hidup dan bahan bakar mati (ranting, daun, buah). Pengukuran kadar air dilakukan dengan cara pengovenan selama 24 jam pada suhu I 05 °C terhadap 3 ulangan untuk masing-masing jenis bahan bakar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode penelitian rata-rata kadar air bahan bakar hidup Pinus merkusii tertinggi sebesar 321 % dan terendah sebesar 161 % dengan · rata-rata total sebesar 240 %. Sedangkan pad a Gmelina arborea, rata-rata kadar air bahan bakar hidup tertinggi sebesar 480 % dan terendah sebesar 267 %. Perbedaan ini menunjukkan bahwa kadar air bahan bakar hidup pada tegakan Pinus merkusii dan Gmelina arborea berfluktuasi selama periode penelitian. Hal ini disebabkan karena kondisi cuaca dan adanya variasi jenis tumbuhan bawah pada kedua tegakan tersebut. Pada kadar air bahan bakar mati di bawah tegakan Pinus merkusii diperoleh bahwa rata-rata kadar air tertinggi pada ranting sebesar 83 %, buah sebesar 78 % dan terendah pada daun sebesar 62 %. Sedangkan pada tegakan Gmelina arborea, rata-rata kadar air tertinggi pada buah sebesar 315 %, daun sebesar 105 % dan terendah pada ranting sebesar 84 %. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan jumlah kadar air bahan bakar pada kedua tegakan terutama dikaitkan dengan unsur cuaca dan bentuk morfologinya. Bahan bakar yang terdapat di lokasi penelitian digolongkan ke dalam bahan bakar halus yang terdiri atas ranting, daun, buah, dan tumbuhan bawap yang sangat mudah dipengaruhi lingkungan sekitarnya, mudah mengering dan mudah pula menyerap air. Pengukuran suhu dan kelembaban dilakukan di bawah tegakan Pinus merkusii dan Gmelina arborea sebagai data primer, sedangkan curah hujan, evaporasi dan radiasi matahari merupakan data sekunder dari Stasiun Klimatologi Darrnaga-Bogor. Untuk mengetahui hubungan faktor iklim yaitu unsur cuaca dengan kadar air bahan bakar hidup dan bahan bakar mati dibuat suatu model regresi dimana kadar air sebagai variabel tidak bebas (Y) dan unsur cuaca sebagai variabel bebas (X). Dari hasil analisa akan diperoleh suatu model persamaan yang memiliki nilai R2 > 50 % sehingga dapat digunakan untuk memprediksi. kadar Keyword: Pinus merkusii, Gmelia arborea, Iklim","Judul: Hubungan Unsur-unsur Iklim dengan Kadar Air dalam Proses Pengeringan Bahan Bakar di Hutan Sekunder Jasinga dan Perilaku Api Abstrak: Terjadinya peristiwa kebakaran hutan di Indonesia sudah tidak asing lagi bagi kita dan telah banyak hutan dan lahan yang terbakar. Pada tahun 198211983 di Kalimantan Timur 3,6 juta ha hutan dan lahan telah terbakar, selanjutnya 5,11 juta ha hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan juga terbakar pada tahun 1994, setelah itu kebakaran besar teIjadi di Kalimantan Timur pada tahun 1997/1998 dengan luas hutan dan lahan yang terbakar seluas 10 juta ha. Keyword: ","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: The Behavior of IPB-D1 Chickens with Different Sexes in the Free-Range Abstrak: Segala aktivitas yang dilakukan ayam disebut tingkah laku. Tingkah laku yang diekspresikan ayam disebabkan faktor eksternal maupun internal. Penelitian ini bertujuan mempelajari tingkah laku ayam IPB-D1 jantan dan betina pada sistem pemeliharaan free-range. Data dianalisis menggunakan uji T untuk membandingkan rataan jumlah tingkah laku ayam IPB-D1 jantan dan betina. Variable yang diamati meliputi tingkah laku makan, minum, lokomosi, mandi debu, bertengger, mengais, dan agonistik. Hasil penelitian berbeda nyata (P<0,05) antara ayam IPB-D1 jantan dengan betina pada tingkah laku makan, lokomosi, mengais, dan agonistik di dalam kandang, serta berbeda nyata (P<0,05) pada tingkah laku makan, minum, lokomosi, dan agonistik di umbaran. Tidak ada perbedaan (P>0,05) antara ayam jantan dan betina pada tingkah laku minum dan bertengger di dalam kandang, serta tidak ada perbedaan (P>0,05) pada tingkah laku mandi debu dan mengais di umbaran. Ayam IPB-D1 di dalam kandang lebih banyak melakukan tingkah laku makan, sedangkan di umbaran lebih banyak melakukan tingkah laku lokomosi. Tingkah laku agonistik di dalam kandang maupun di umbaran lebih banyak dilakukan ayam IPB-D1 jantan daripada betina., All activities carried out by chickens are called behavior. The behavior expressed by chickens is caused by external and internal factors. This study aims to study the behavior of male and female IPB-D1 chickens in the free-range rearing system. Data were analyzed using the T-test to compare the average number of behaviors of male and female IPB-D1 chickens. The observed variables included eating, drinking, locomotion, dust bathing, perching, scratching, and agonistiic behavior. The results of the study were significantly different (P<0,05) between male and female IPB-D1 chickens in eating, locomotion, scratching, and agonistic behavior in the cage, and significantly different (P<0,05) in the behavior of eating, drinking, locomotion, and agonistic in the free-range. There was no difference (P>0,05) between male and female chickens on the behavior of drinking and perching in the cage, and there was no difference (P>0,05) in the behavior of dust bathing and scratching. IPB-D1 chickens in the cage did more eating behavior, while in free-range they did more locomotion behaviors. Agonistic behavior in the cage and in the free-range was mostly done by male IPB-D1 chickens than by females. Keyword: Behavior, Free-Range, IPB-D1 Chickens","Judul: Evaluation of Feed Nutrient Adequacy in Free Range Maintenance System on IPB-D1 Chicken Composition Abstrak: Sistem free-range merupakan sistem umbaran agar ternak merasa nyaman dan tidak stres. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kecukupan nutrisi pakan pada sistem pemeliharaan free-range terhadap komposisi karkas ayam IPB-D1 di Sinar Harapan Farm umur 11 minggu yang telah dipelihara selama 6 minggu. Sampel yang digunakan yaitu 20 ekor ayam IPB-D1 (9 ekor jantan, 11 ekor betina) diambil secara porpusive sampling dari 110 ekor. Data penelitian dianalisis secara deskriptif menyajikan data rata-rata dan standar deviasi. Variabel yang diukur dalam penelitian ini bobot potong, persentase karkas, persentase potongan komersial dan persentase potongan non-karkas. Hasil penelitian menunjukan bobot potong jantan lebih besar dibandingkan betina, nilai rata-rata sebesar 900,33 g dan 869,73 g. Ratarata karkas jantan 56,44% dan betina 53,57%. Persentase non karkas jantan dan betina dengan pemeliharaan free range 33,64% dan 35,72%. Simpulan penelitian yaitu pemeliharaan sistem free range pada karkas dan potongan komersial ayam IPB-D1 mengandung mineral Fe tinggi dibandingkan daging ayam broiler., The free-range system is an umbrella system so that livestock feel comfortable and not stressed. This study aimed to evaluate the adequacy of feed nutrition in the free-range rearing system on the carcass composition of 11-weekold IPB-D1 chickens at Sinar Harapan Farm that have been reared for 6 weeks. The samples used in this study were 20 IPB-D1 chickens (9 males, 11 females) taken by porpusive sampling from 110 chickens. The research data were analyzed descriptively presenting the average data and standard deviation. The variables measured in this study were slaughter weight, carcass percentage, percentage of commercial cuts and percentage of non-carcass cuts. The results showed that the slaughter weight of males was greater than females, with an average value of 900.33 g and 869.73 g, respectively. The average carcass of males was 56.44% and females 53.57%. The percentage of non-carcass males and females with free range maintenance is 33.64% and 35.72%. The conclusion of the study was that the maintenance of a free range system on carcasses and commercial cuts of IPB-D1 chickens contain high Fe minerals compared to broiler meat. Keyword: carcass, IPB-D1 Chicken, Free range","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Konstruksi plasmid rekombinan untuk menghasilkan padi tahan hama penggerek batang (stem borer) Abstrak: Hama penggerek batang merupakan hama utama padi di Indonesia. Salah satu usaha untuk mengatasi penggerek batang adalah perbaikan genetika tanaman padi. CryLA(b) adalah gen yang diisolasi dari Bacillus thuringiensis yang menyandikan protein spesifik dan dapat melawan secara efektif serangga lepidoptera termasuk penggerek batang. Gen cryIA(b) ini dapat ditransfer ke gen tanaman padi. Untuk transfer ini diperlukan DNA pembawa (vektor) dan media transfer. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mentisipkan gen cryIA (b) ke dalam plasmid pCambia 1301 sehingga menghasilkan DNA rekombinan serta mentransformasi DNA rekombinan tersebut ke Agrobacterium tumefaciens LBA 1119 dengan teknik tri-parental mating. Gen cryIA(b) diisolasi dari plasmid pGem-4 dengan menggunakan enzim restriksi Hind III. Pemisahan gen crylA(b) dari media gel agarosa dilakukan dengan menggunakan Sephaglas Brand Prep Kit. Plasmid pCambia 1301 dipotong dengan enzim restriksi Hind III. Pencegahan resirkularisasi plasmid pCambia 1301 dilakukan dengan menghidrolisis gugus fosfat pada ujung 5' memakai enzim calf intestinal alkaline phosphatase (CIAP). Perlakuan perbandingan gen crylA (b) dan plasmid pCambia 1301 adalah 1:1, 3:1, dan 6:1. Seleksi bakteri yang mengandung DNA rekombinan dan telah mengalami transformasi adalah kombinasi antibiotik dan seleksi biru/putih (screening blue/white). Gen cryLA(b) berhasil disisipkan ke dalam plasmid pCambia 1301. DNA rekombinan yang terkonstruksi sudah dapat dipetakan. Pemetaan DNA rekombinan dilakukan dengan memotong DNA rekombinan dengan enzim restriksi Eco RI. Namun demikian transformasi DNA rekombinan ke dalam Agrobacterium tumefaciens LBA 1119 dengan tri-parental mating belum berhasil dilakukan. Penyebab belum berhasilnya transformasi ini memerlukan penelitian lebih lanjut. Keyword: ","Judul: Identifikasi T-DNA Gen AaWRKY1 dan Analisis Segregasi Tanaman Transgenik Artemisia Turunan 2 (T1). Abstrak: Tanaman Artemisia annua L. memiliki bahan aktif artemisinin yang digunakan sebagai bahan dalam obat kombinasi antimalaria, namun kandungan artemisinin tergolong rendah sehingga dilakukan transformasi gen AaWRKY1 untuk meningkatkan produksinya. Identifikasi T-DNA gen AaWRKY1 pada tanaman Artemisia annua L. hasil transformasi melalui tahap seleksi benih, isolasi DNA, amplifikasi DNA, dan visualisasi amplikon dengan elektroforesis gel agarosa. Hasil PCR digunakan dalam analisis segregasi menggunakan uji khikuadrat (X2). Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan identifikasi T-DNA gen AaWRKY1 dan analisis segregasi pada 9 populasi tanaman Artemisia annua L. turunan 2 (T1) yang telah ditransformasi sebelumnya. Tidak semua tanaman transgenik Artemisia turunan 2 mengandung T-DNA gen AaWRKY1. Berdasarkan uji khi-kuadrat, karakter yang diuji pada semua populasi memiliki sebaran normal sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa tanaman transgenik Artemisia turunan 2 mengalami segregasi 3:1 sesuai pola pewarisan sifat Mendel dapat diterima. Keyword: Artemisia annua L, artemisinin, gen AaWRKY1, segregasi","Judul: Prevalence of Feline Lower Urinary Tract Disease in Hand N Paws Veterinary Clinic, Selangor, Malaysia Abstrak: Feline lower urinary tract disease (FLUTD) is a common condition that affects the bladder and urethra of cats. The aim of this study is to assess the prevalence of cats diagnosed with FLUTD in Hand N Paws Veterinary Clinic from the year July 2019 to July 2020. Signalment, clinical signs, supporting laboratory diagnosis and treatment done were taken from the medical record. Cats at their prime stage (3-6 years old) were more commonly diagnosed at 45.61%. Both castrated and intact male shows higher prevalence compared to female at 31.58% and 29.82% respectively. Domestic short hair are the most common breed at 84.21% but there are no breed predisposition as it is dependenent on the variability of the cat breed in the area. Feline idiopathic cystitis (FIC) shows the highest prevalence of causing factors for non-obstructive FLUTD while in obstructive FLUTD, the highest causing factors are due to urethral plugs at (10.53%). Most common clinical signs shown by cats are stranguria (36.81%) followed by hematuria (35.09%). Radiopaque substances or distended bladder can are observed in x-ray images in FLUTD cases while in ultrasound imaging, shadowing and thickness of the bladder were seen., Feline lower urinary tract disease (FLUTD) adalah kondisi umum yang memengaruhi kandung kemih dan uretra kucing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kucing yang terdiagnosis FLUTD di Klinik Hewan Hand N Paws pada Juli 2019 hingga Juni 2020. Sinyal, tanda klinis, penunjang diagnosis laboratorium dan pengobatan yang telah dilakukan diambil dari perangkat lunak medis. Kucing pada stadium awal (umur 3-6 tahun) lebih banyak terdiagnosis FLUTD sebesar 45,61%. Kucing jantan yang sudah maupun yang belum dikebiri menunjukkan prevalensi terdiagnosis FLUTD lebih tinggi dibandingkan dengan kucing betina, yaitu masing-masing sebesar 31.58% dan 29.82%. Kucing domestik berbulu pendek merupakan ras yang paling banyak didiagnosis FLUTD yaitu 84,21% tetapi tidak ada predisposisi terhadap ras karena tergantung pada variabilitas ras kucing di daerah tersebut. Feline idiopathic cystitis (FIC) merupakan factor dengan prevalensi terteingi penyebab FLUTD non-obstruktif, sedangkan pada FLUTD obstruktif, faktor penyebab tertinggi adalah akibat sumbatan uretra sebesar 10,53%. Tanda klinis paling umum yang ditunjukkan kucing adalah stranguria (36,81%) diikuti dengan hematuria (35,09%). Sifat radiopak atau kandung kemih yang distensi dapat diamati dengan gambaran x-ray pada kasus FLUTD, sementara pada pencitraan ultrasound, yang terlihat adalah bayangan dan penebalan kandung kemih. Keyword: feline, Feline Lower Urinary Tract Disease, prevalence" "Judul: Effect of Pyrolysis Temperature and Time on the Characteristics of Liquified Betung Bamboo as a Source of Aromatic Compounds Abstrak: Pemanfaatan seluruh bagian biomassa sebagai bahan baku berbagai produk merupakan upaya meningkatkan efisiensi sumber daya alam. Bambu betung terliquifikasi (bio-oil) hasil pirolisis memiliki kandungan senyawa aromatik, sehingga berpotensi untuk menjadi sumber bahan kimia alami terbarukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisispengaruh suhu dan waktu pirolisis terhadap karakteristik bambu betung terliquifikasi, dan potensi pemanfaatannya sebagai sumber senyawa aromatik. Pirolisis serbuk bambu betung dilakukan pada suhu 400 dan 500 °C selama 30 dan 60 menit pada masing-masing variasi suhu. Karakterisasi bambu betung terliquifikasi meliputi pengujian gugus fungsi, stabilitas termal, komposisi kimia, nilai pH, dan densitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bio-oil hasil pirolisis dengan suhu 400 °C selama 60 menit menghasilkan kandungan senyawa toluena tertinggi (2,71%). Produk bio-oil ini memiliki sifat asam (pH 2,21) dan densitas tertinggi (1,338 g/mL). Kandungan senyawa aromatik toluena pada bio-oil berpotensi sebagai bahan baku untuk memproduksi pelarut, bahan bakar, dan bahan kimia alami., The utilization of all parts of biomass as raw material for various products is an effort to increase natural resource efficiency. Liquified betung bamboo (biooil) resulting from pyrolysis contains aromatic compounds, so it has the potential to be a source of renewable bio-chemicals. This study aims to analyze the effect of temperature and pyrolysis time on the characteristics of liquefied betung bamboo and its potential use as a source of aromatic compounds. Pyrolysis of betung bamboo powder was conducted at 400 and 500 °C for 30 and 60 minutes at each temperature variation. The characterization of liquefied betung bamboo included functional group, thermal stability, chemical composition, pH value, and density. The results showed that bio-oil from pyrolysis at 400 °C for 60 minutes produced the highest toluene content (2.71%). The bio-oil product was acidic (pH 2.21) with the highest density (1.338 g/mL). The toluene compound in bio-oil has the potential as a raw material for producing solvents, bio-fuels and bio-chemicals. Keyword: aromatic compound, betung bamboo, bio-oil, pyrolysis, senyawa aromatik, bio-chemical","Judul: Pemanfaatan Limbah Bambu untuk Pembuatan Bioetanol melalui Proses Hidrolisis Enzimatik. Abstrak: Bioetanol merupakan salah satu energi alternatif baru dan terbarukan untuk mengurangi krisis energi dan dampak negatif dari penggunaan bahan bakar minyak. Bambu merupakan bahan baku berlignoselulosa yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah bambu untuk membuat bioetanol melalui proses hidrolisis enzimatik dan mengukur pengaruh penambahan surfaktan dan enzim pada bioetanol yang dihasilkan. Jumlah surfaktan Tween 20 yang digunakan pada penelitian ini adalah 0, 1 dan, 2 mL dan jumlah enzim yang digunakan adalah 10 dan 15 FPU/g substrat (aktivitas enzim 50 FPU/g substrat), serta bobot substrat 20, 25, dan 30 g. Tambahan surfaktan 1 mL dapat meningkatkan gula pereduksi hingga 75%. Tambahan enzim sebanyak 15 FPU dapat meningkatkan gula pereduksi. Peningkatan kadar gula pereduksi tidak diikuti dengan peningkatan kadar etanol pada beberapa perlakuan sehingga menghasilkan linear trendline yang berbeda antara kadar gula pereduksi dan kadar etanol. Keyword: bambu, bioetanol, hidrolisis enzimatik, surfaktan","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Perubahan Teknologi Penangkapan Purse Seine terhadap Sediaan Sumberdaya Ikan Layang di Perairan Utara Jawa Abstrak: Perairan laut Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya ikan yang melimpah. Terdapat banyak potensi kelautan yang dapat dimanfaatkan, salah satunya yaitu sumberdaya ikan pelagis kecil seperti ikan layang (Decapterus spp.). Teknologi penangkapan amat berperan dalam usaha perikanan tangkap. Dalam beberapa tahun terakhir berbagai bentuk teknologi dalam usaha perikanan tangkap semakin berkembang pemakaiannya, khususnya di kawasan pantai utara Pulau Jawa. Perkembangan atau perubahan teknologi tersebut ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan mutu alat kerja dengan maksud untuk meningkatkan hasil tangkapan. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya upaya penangkapan, perubahan teknologi penangkapan dikhawatirkan dapat mengakibatkan terancamnya kelestarian sumberdaya ikan. Agar potensi sumberdaya ikan layang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan, perlu dilakukan usaha untuk menjaga kelestariannya. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian yang dapat memberikan informasi mengenai potensi lestari dan upaya penangkapan optimum sebagai akibat dari pengaruh perubahan teknologi penangkapan ikan terhadap hasil tangkapan ikan layang Keyword: ","Judul: Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Layang Berbasis Suhu Permukaan Laut dan Hasil Tangkapan Abstrak: Karakteristik daerah penangkapan ikan dipengaruhi oleh kondisi oseanografi perairan seperti, suhu, salinitas, klorofil-a. Selain kondisi parameter oseanografi, daerah penangkapan ikan juga turut dipengaruhi oleh produktivitas hasil tangkapan, dan ukuran panjang ikan. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung produktivitas dan ukuran ikan layang yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang, menggambarkan profil penyebaran suhu permukaan laut, menghitung nilai korelasi antara sebaran suhu permukaan laut dengan hasil tangkapan ikan layang yang didaratkan di Pelabuhan Tasikagung, memetakan daerah penangkapan ikan layang yang potensial. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi waktu dan posisi penangkapan, ukuran panjang cagak ikan layang, produksi hasil tangkapan bulanan (2013-2017), dan citra suhu permukaan laut (SPL) diolah melalui perangkat lunak SeaDAS, microsoft excel dan ArcGIS. Data kegiatan penangkapan diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ikan layang yang tertangkap pada saat penelitian adalah 51.929 kg dengan ukuran ikan layang yang dominan tertangkap yaitu kategori perka (ikan layang yang berukuran antara 15-18cm) sebanyak 626 ekor (48%) dengan panjang cagak sebesar 16,5cm. Sebaran suhu permukaan laut di Perairan Rembang selama lima tahun terakhir berkisar antara 25-36ºC dengan suhu rata-rata berkisar antara 28-31ºC. Sebaran permukaan laut pada tanggal 20 Februari-20 Maret 2018 berkisar antara 28-30ºC. Koefisien korelasi antara suhu permukaan laut dengan jumlah hasil tangkapan harian sebesar -0,52 yang artinya kedua variabel tersebut berkorelasi secara signifikan. Daerah penangkapan ikan layang teridentifikasi di 4 wilayah perairan, dan daerah penangkapan ikan yang tidak potensial terdapat pada 7 wilayah perairan. Keyword: daerah penangkapan ikan, hasil tangkapan, Perairan Rembang, Pelabuhan Tasikagung","Judul: Study of Amyloidopathy on Mice Liver after Immunization of Amyloid Beta 42 (Aβ42) as a Marker of Alzheimer's Disease Abstrak: Peptida amiloid beta 42 (Aβ42) dikenal sebagai biomarker dini penyakit Alzheimer. Antibodi Aβ42 menjadi bahan antibodi spesifik atau antibodi monoklonal yang dapat dijadikan kit diagnostik penyakit Alzheimer berbasis ELISA. Antibodi diproduksi di hewan mencit melalui teknik imunisasi amiloid sehingga didapatkan antibodi monoklonal dari organ limpa pada mencit. Studi ini dilakukan untuk mempelajari amyloidopathy pada organ hati mencit pascaimunisasi antibodi amiloid beta 42 (Aβ42) sebagai marka penyakit Alzheimer. Studi ini menggunakan 20 ekor mencit lalu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang diimunisasi dengan Aβ42 dan kelompok kontrol. Mencit perlakuan diberikan vaksin dengan titer 15.000pg/mL dan diinjeksikan 100l/ekor melalui rute subkutan. Pengamatan histopatologi organ hati menggunakan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Temuan lesio dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan semikuantitatif tipe ordinal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat lesio infiltrasi sel radang dan nekrosis pada mencit perlakuan. Hasil pengamatan studi ini diharapkan dapat melengkapi informasi terkait efek dari imunisasi Aβ42 terhadap organ hati mencit sebagai hewan model., Amyloid peptide beta 42 (Aβ42) is known as an early biomarker of Alzheimer's disease. Antibody Aβ42 is a specific antibody or a monoclonal antibody that can be used as an ELISA-based Alzheimer's disease diagnostic kit. Antibodies are produced in mice through the amyloid immunization technique; monoclonal antibodies will be obtained from the spleen organ in mice. This study was conducted to study amyloidopathy in the liver of mice after immunization with amyloid beta 42 (Aβ42) antibody as a marker of Alzheimer's disease. This study used 20 mice and divided them into two groups. The group immunized with Aβ42 and the control group. This study uses 15.000pg/ml vaccine titter and injected to 10 mice via the subcutaneous route with 100l/mice dose. Histopathological observations of liver organs using Haematoxylin Eosin staining and the lesion was then analysed using ordinal type descriptive and semi-quantitative analysis. The results showed that there were inflammatory cell infiltration lesions and necrosis in immunized mice. The results of this study are expected to provide information regarding the effects of Aβ42 immunization on the liver of mice as animal models. Keyword: Alzherimer's disease, amyloidosis, hystopathology, liver, mice" "Judul: Distribusi dan Pertumbuhan Cumi-Cumi Sirip Besar (Sepioteuthis lessoniana) di Perairan Karang Congkak, Karang Lebar, dan Semak Daun Kepulauan Seribu, Jakarta Abstrak: Cumi-cumi sirip besar merupakan salah satu sumberdaya ikan ekonomis yang salah satu daerah penyebarannya di Indonesia terdapat Kepulauan Seribu. Nilai ekonomisnya yang tinggi disertai permintaan yang terus meningkat, menjadikan sumberdaya ini sebagai salah satu target utama penangkapan. Daerah penangkapan utama cumi-cumi ini di Kepulauan Seribu yaitu perairan Karang Congkak, Karang Lebar, dan Semak Daun. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan di lokasi tersebut selama periode bulan Maret 2011 sampai Mei 2011, dengan tujuan untuk mengetahui distribusi dan pertumbuhan cumi-cumi sirip besar. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, terdiri dari pengambilan contoh (pengukuran panjang mantel dan bobot tubuh cumi-cumi sirip besar) dan wawancara. Penangkapan cumi-cumi sirip besar dilakukan dengan melaut bersama nelayan yang biasa menangkap cumi-cumi sirip besar. Pengambilan contoh nelayan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling atau pemilihan dengan sengaja berdasarkan kesediaan nelayan. Alat tangkap yang digunakan ialah pancing dengan umpan buatan dan jaring insang dengan mata jaring 1 inch. Distribusi spasial cumi-cumi sirip baik di perairan Karang Congkak maupun perairan Karang Lebar dan Semak Daun tersebar di perairan dangkal hingga perairan dalam. Pada perairan Karang congkak rata-rata tangkapan cumi-cumi sirip besar yang paling banyak tertangkap terdapat di tubir, yaitu sebanyak 5 + 15 ekor dengan ukuran panjang mantel rata-rata 79.60 + 58.24 mm. Pada perairan Karang Lebar dan Semak Daun cumi-cumi sirip besar paling banyak tertangkap di goba, yaitu sebanyak 3 + 2 ekor dengan ukuran panjang mantel rata-rata 126.81 + 39.74 mm. Penempelan kapsul telur di daerah tubir dan goba diduga menjadi salah satu faktor melimpahnya cumi-cumi sirip besar di daerah tersebut. Selain itu kondisi pasang yang terjadi selama penelitian menyebabkan nelayan lebih sering melakukan penangkapan di daerah tersebut. Distribusi temporal cumi-cumi sirip besar di perairan Karang Congkak berdasarkan jumlah tangkapannya terus mengalami peningkatan dari pengambilan contoh pertama hingga keempat, kemudian mengalami penurunan pada pengambilan contoh kelima. Hal tersebut diiringi dengan penurunan bobot tangkapan dari pengambilan contoh pertama hingga kedua kemudian mengalami peningkatan bobot tangkapan dari pengambilan contoh ketiga hingga kelima. Pada perairan Karang Lebar dan Semak Daun jumlah tangkapan mengalami peningkatan dari pengambilan contoh kedua hingga ketiga dan mengalami penurunan pada pengambilan contoh keempat hingga kelima. Hal tersebut diiringi dengan penurunan bobot dari pengambilan contoh kedua hingga kelima. Pertumbuhan cumi-cumi sirip besar pada setiap pengambilan contoh diduga memberikan pengaruh. Hasil tangkapan cumi-cumi sirip besar di perairan Karang Congkak memiliki kisaran sebaran panjang mantel 26-257 mm. Sementara itu di perairan Karang Lebar dan Semak Daun sebaran panjang mantel berkisar 71-285 mm. Pola pertumbuhan cumi-cumi sirip besar di perairan Karang Congkak dan perairan Karang Lebar dan Semak Daun bersifat allometrik negatif (pertumbuhan panjang mantel lebih dominan dibandingkan pertumbuhan bobot tubuhnya). Parameter pertumbuhan cumi-cumi sirip besar di perairan Karang Congkak meliputi panjang asimtotik (L∞) sebesar 292.95 mm dan koefisien pertumbuhan (k) sebesar 0.27 per tahun, sedangkan untuk perairan Karang Lebar dan Semak Daun meliputi panjang asimtotik (L∞) sebesar 299.25 mm dan koefisien pertumbuhan sebesar 0.23 per tahun. Cumi-cumi sirip besar yang tertangkap di perairan Karang Congkak maupun perairan Karang Lebar dan Semak Daun berukuran kecil hingga besar. Cumi-cumi sirip besar yang masih berukuran kecil terdapat di tubir sedangkan Keyword: ","Judul: STUDI ASPEK PERTUMBUHAN RELATIF DAN BIOLOGI REPRODUKSI CUMI-CUMI SIRIP BESAR (Sepioteuthis lessoniana LESSON) DI TELUK BANTEN Abstrak: Cumi-cumi merupakan salah satu cephalopoda yang dikenal dalam dunia perdagangan selain sotong dan oktopus. Di bidang perikanan komersil, cumi-cumi termasuk sumberdaya penting dan menempati urutan ketiga setelah ikan dan udang. Cumi-cumi mengandung protein dalam jaringan otot mantelnya sebesar 18%-23% dan lemak l%-2,74% (Kruezer dalam Sudjoko, 1988). Dengan kandungan protein yang tinggi dan lemak yang rendah, maka cumi-cumi dapat dijadikan sebagai salah satu sumber protein hewani yang baik, untuk itu diperlukan usaha peningkatan produksi cumi-cumi. Namun usaha peningkatan produksi cumi-cumi dengan menggunakan berbagai alat tangkap dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya penurunan populasi cumi-cumi. Usaha untuk mencegah terjadinya penurunan jumlah populasi cumi-cumi yaitu dengan budidaya. Salah satu cumi-cumi yang telah dibudidayakan adalah cumi-cumi sirip besar (Sepioteuthis lessoniana Lesson) dan merupakan satu-satunya cumi-cumi Ioliginid yang berhasil dibudidayakan (Segawa, 1987). Budidaya cumi-cumi ini dapat dilakukan dengan baik jika telah diketahui sifat-sifat biologisnya baik mengenai reproduksi, makanan, pertumbuhan maupun aspek-aspek lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek pertumbuhan dan biologi reproduksi cumi-cumi sirip besar (Sepioteuthis lessoniana Lesson) di teluk Banten. Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2000. Cumi-cumi contoh yang digunakan adalah cumi-cumi yang didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan Kepu, Bojonegara dan pengambilan contoh dilakukan setiap dua minggu sekali. Pengukuran cumi-cumi contoh dilakukan di Instalasi Pengembangan dan Pengkajian Teknologi Pertanian Bojonegara. Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cumi-cumi sirip besar (Sepioteuthis lessoniana Lesson), larutan formalin dengan konsentrasi 10%, alat bedah, kaliper, mistar, botol film, neraca elektrik dan neraca O'hauss. Cumi-Cumi contoh yang diperoleh selama penelitian berjumlah 213 ekor, cumi-cumi jantan sebanyak 102 ekor, betina sebanyak 32 ekor dan yang tidak diketahui jenis kelaminnya sebanyak 79 ekor. Dari hasil ini diperoleh hubungan panjang bobot pada cumi-cumi jantan yaitu W = 0,0009 L2,4911; cumi-cumi betina yaitu W = 0,0003 L2'7124 dan pada cumi-cumi yang tidak diketahui jenis kelaminnya yaitu W = 0,0008 L2,5037. Nilai b yang diperoleh dari persamaan tersebut kurang dari tiga, maka pola pertumbuhan pada cumi-cumi ini adalah alometrik negatif yaitu pertambahan bobot tidak sebanding dengan pertambahan panjangnya. Nilai faktor kondisi cumi-cumi Nilai faktor kondisi cumi-cumi secara keseluruhan yang diperoleh dari hasil perhitungan berkisar antara 0,551 hingga 3,258. Faktor kondisi terendah dan tertinggi pada cumi-cumi jantan berkisar antara 0,551-2,135. Pada cumi-cumi betina faktor kondisi berkisar antara 0,828-1,454, sedangkan pada cumi-cumi yang tidak diketahui jenis kelaminnya antara 0,778-3,258. Menurut Effendie (1979) kisaran faktor kondisi yang terletak antara satu hingga tiga, maka kondisi hewan tersebut kurang pipih. Kisaran faktor-faktor kondisi cumi-cumi yang diperoleh dapat dikatakan berada pada selang satu hingga tiga, berarti kondisi cumi-cumi secara keseluruhan kurang pipih. Perbandingan jenis kelamin antara cumi-cumi jantan dan betina sebesar 3:1. Hal ini disebabkan karena cumi-cumi yang diperoleh dan dapat dibedakan jenis kelaminnya memiliki ukuran panjang mantel dan bobot tubuh yang besar. Pada kelompok ukuran yang besar ini cumi-cumi betina jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan cumi-cumi jantan sehingga perbandingan jenis kelamin yang diperoleh tidak seimbang. Nilai Indeks Kematangan Gonad yang diperoleh selama penelitian berkisar antara 0,019 hingga 11,7479. Pada cumi-cumi jantan nilai Indeks Kematangan Gonad berkisar antara 0,019 hingga 1,013 dan pada cumi-cumi betina Indeks Kematangan Gonad berkisar antara 0,299 hingga 11,7479. Nilai Indeks Keyword: ","Judul: Development of Potentially Functional Drink from Skimmed Milk Enriched with Red or Black Variety Rice Bran Abstrak: Rice bran is a good source of antioxidants such as polyphenol compounds that are potentially formulated in skimmed milk drink. The objectives of this research were to develop potentially functional drink from skimmed milk enriched with red or black variety rice bran and to evaluate their physical, chemical and sensory qualities. The milk drinks were formulated with skimmed milk (95%) and sucrose (5%) as fixed formula. Considering the result of preliminary research, the addition of red or black variety rice bran at amount of 4, 6, 8% (w/w) and carboxy methyl cellulose (CMC) at amount of 0, 0.05, 0.1% (w/w) were based on fixed formula and water addition in ratio 4:1 (w/w) of water weight and total weight of skimmed milk powder, sucrose, rice bran, and CMC. The milk drink formula was selected based on total phenolic content (TPC), total anthocyanin content (TAC) and its antioxidant activities using DPPH and FRAP assay. Two selected formulas were characterized in terms of physical properties (viscosity and colour), chemical properties (pH, total soluble solid, and proximate), and sensory evaluation by rating hedonic. Red and black variety rice bran had high TPC with amount 512.19±43.91 and 1247.56±196.34 mg GAE/100 g, TAC with amount 1.94±0.19 and 40.69±4.21 mg C-3-G/100 g, respectively. Red and black variety rice bran also showed antioxidant activity based on DPPH assay (106.68±13.49 and 209.93±19.75 mmol Trolox/100 g, respectively) and FRAP assay (8.04±0.39 and 14.66±0.56 mmol FeSO4/100 g, respectively). The milk drink enriched with red variety rice bran, the highest content of TPC (33.83±1.00 mg GAE/100 mL), TAC (1.86±0.32 mg C-3-G/L), and antioxidant activities of DPPH (83.38±1.37 mmol Trolox/100 mL) and FRAP (0.43±0.01 mmol FeSO4/100 mL) by addition of 8% red variety rice bran and 0.05% CMC. The milk drink enriched with 8% black variety rice bran and 0.1% CMC showed the highest values in TPC (39.61±0.11 mg GAE/100 mL), DPPH (196.22±3.77 mmol Trolox/100 mL), FRAP (0.63±0.07 mmol FeSO4/ 100 mL) and TAC (5.53±0.03 mg C-3-G/L). Furthermore, the proximate analysis showed that the selected drinks had low fat content and high fiber content. Both milk drinks also were moderately liked on overall liking attribute. Based on its TPC, TAC and antioxidant activities, these milk drinks enriched with black and red variety rice bran are potentially developed as functional drinks. Keyword: antioxidant activity, black and red variety rice bran, functional milk drink, skimmed milk" "Judul: Kualitas Semen Cair Domba Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Dengan Penambahan Glutamin Pada Berbagai Konsentrasi Abstrak: Glutamin merupakan asam amino non esensial yang mampu mereduksi radikal bebas dan bersifat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan glutamin dalam pengencer tris kuning telur pada konsentrasi 0 mM (K), 2.5 mM (G2.5), 5 mM (G5), dan 7.5 mM (G7.5) terhadap kualitas semen cair domba. Sampel semen kemudian disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 4-5 °C, evaluasi mikroskopis dilakukan segera setelah pengenceran (H0) dan setiap 24 jam sampai hari ke-5 (H5). Hasil penelitian menunjukkan G2.5-G7.5 dapat mempertahankan motilitas sampai hari ke-5. Konsentrasi glutamin 7.5 mM memiliki motilitas spermatozoa lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi lainnya. Penelitian ini memerlihatkan bahwa G2.5-G7.5 mampu mempertahankan viabilitas dan konsentrasi glutamin 7.5 mM lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 2.5 mM. Penambahan glutamin tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) dalam mempertahankan MPU spermatozoa. Keutuhan tudung akrosom spermatozoa pada G7.5 memberikan nilai yang berbeda nyata (P<0.05) dibandingkan dengan kontrol pada hari ke-3. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa glutamin dengan konsentrasi 7.5 mM merupakan konsentrasi terbaik untuk mempertahankan kualitas semen cair domba. Keyword: antioxidant, egg yolk, glutamine, ram, semen quality","Judul: Kualitas Semen Cair Domba dalam Pengencer Tris Kuning Telur-Fruktosa dengan Penambahan Melatonin sebagai Antioksidan Abstrak: Stres oksidatif akibat radikal bebas yang berlebihan dapat memicu terhambatnya proses fosforilasi. Fosforilasi berperan menyediakan energi bagi spermatozoa untuk kapasitasi dan reaksi akrosom pada saat membuahi sel telur. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan antioksidan melatonin pada pengencer tris kuning telur-fruktosa terhadap kualitas semen cair domba yang disimpan pada suhu 4 °C. Semen segar dengan motilitas ≥70% kemudian diencerkan pada kelompok tris kuning telur fruktosa (kontrol), tris kuning telur fruktosa dengan melatonin 0,5 mM (TKTF + M0,5), Tris kuning telur fruktosa dengan melatonin 1 mM (TKTF + M1), tris kuning telur fruktosa dengan melatonin 2 mM (TKTF + M2). Semen disimpan di dalam refrigerator bersuhu 4 C selama 5 hari (H0−H5). Semen dievaluasi motilitas, viabilitas, abnormalitas dan keutuhan membran plasma setiap 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) antara semen cair kontrol dan perlakuan pada H0. Kualitas semen cair dengan perlakuan melatonin memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan TKTF + M0,5 memiliki nilai motilitas dan viabilitas tertinggi serta dapat mempertahankan nilai abnormalitas. Kelompok TKTF + M2 memiliki nilai keutuhan membran plasma lebih tinggi dibandingkan kelompok perlakuan lainnya. Keyword: free radicals, melatonin, ram, tris egg yolk-fructose","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Structural equation model of school self evaluation (case study : junior high school at west java province in 2013) Abstrak: Provinsi Jawa Barat menempati posisi teratas dalam hal jumlah sekolah yang terakreditasi pada periode tahun 2007-2012 untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk terus meningkatkan jumlah sekolah yang terakreditasi upaya yang dapat dilakukan adalah pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah (EDS). Tindaklanjut dari EDS memberikan efek positif terhadap akreditasi sekolah. Instrumen yang digunakan dalam EDS tidak dapat diukur secara langsung (peubah laten), sehingga analisis statistika yang digunakan adalah model persamaan struktural. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh model persamaan struktural yang dapat menggambarkan hubungan antar Standar Nasional Pendidikan (peubah laten) serta dengan peubah indikatornya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil EDS SMP Provinsi Jawa Barat tahun 2013. Model persamaan struktural menunjukkan bahwa pengaruh paling besar diberikan oleh perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan (Standar Pengelolaan) terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan (Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Tinggi rendahnya kompetensi siswa dan lulusan (Standar Kompetensi Lulusan) dipengaruhi paling besar oleh kesesuaian materi ajar yang digunakan sekolah dengan kurikulum yang ditetapkan (Standar Isi). Terdapat satu hubungan yang tidak berpengaruh nyata yaitu antara Standar Penilaian dengan Standar Kompetensi Lulusan. Semua peubah indikator sudah sah dan handal dalam mengukur peubah latennya setelah modifikasi., West Java Province has the most accredited junior high school in 2007-2012. To increase the number of school accredited, it need some efforts. The effort that can be done is carry out a School Self Evaluation which can bring positive effect to school accreditation. Instrument that can be used on School Self Evaluation can not be measured directly (latent variable), so the statistics analysis that used on this research was structural equation model. The objective of this research were to get structural equation model that can describe the connection within National Education Standards (latent variable) and National Education Standards (latent variable) with manifest variable. The data used on this research was the result of School Self Evaluation from West Java Province in 2013. Structural equation model showed that planning, implementation, and supervising on educational activity (Standard of the management) gave the most significant influence toward educators and educational personnel (Standard of the Educational Personnel). The level of competency of the students and graduates (Standard of the Graduate Outcomes) got the most influence from suitability of teaching materials and curriculum (Standard of the Content) that the school used. The connection between Standard of the Educational Assessment with Standard of the Graduate Outcomes was not significant. All of manifest variables that used on this research was valid and reliable to measure latent variable after modification. Keywords: school accreditation, School Self Evaluation, structural equation model , manifest variable, latent variable Keyword: akreditasi sekolah, Evaluasi Diri Sekolah, model persamaan struktural, peubah indikator, peubah laten","Judul: Self-Esteem, Self-Efficacy, Learning Motivation, and Academic Achievement in High School Students on Various Learning Models. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar, dan prestasi akademik siswa SMA pada berbagai model pembelajaran. Penelitian melibatkan 26 siswa kelas akselerasi, 30 siswa kelas internasional dan 30 Siswa kelas reguler di Kota Bogor. Data primer dalam penelitian ini adalah self-esteem, self-efficacy, serta motivasi belajar yang meliputi motivasi internal dan eksternal, sedangkan untuk data sekunder adalah nilai rapor yang meliputi nilai kognitif, nilai psikomotorik, dan nilai afektif. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi dan self-report dengan alat bantu kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan inferensia. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan motivasi intrinsik pada ketiga kelas (p<0,05) dengan kelas reguler memiliki motivasi intrinsik paling baik, kedua adalah kelas SBI dan ketiga adalah kelas akselerasi. Hasil penelitian pun menunjukan adanya perbedaan nilai rapor di ketiga kelas (p<0,05) dengan kelas akselerasi memiliki nilai kognitif dan psikomotorik paling tinggi, kedua adalah kelas SBI dan terakhir adalah kelas reguler. Nilai afektif tertinggi dimiliki oleh kelas reguler. Penelitian ini juga menemukan hubungan yang postif antara self-esteem dengan self-efficacy (r=0,567), motivasi intrinsik (r=0,520), dan motivasi ekstrinsik (r=0,289). Selain itu ditemukan pula hubungan yang positif antara self-efficacy dengan motivasi intrinsik (r=0,451) dan ekstrinsik (r=0,420). Hasil penelitian pun menunjukan adanya hubungan yang negatif antara motivasi intrinsik dengan nilai kognitif (r=-0,217) dan nilai psikomotorik (r=-0,256). Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Redesain Lanskap Terminal Laladon Sebagai Terminal Tipe C Kabupaten Bogor Abstrak: Kabupaten Bogor merupakan kabupaten yang memiliki populasi tertinggi di Jawa Barat, sehingga dalam mobilisasi masyarakat diperlukan akomodasi dalam bentuk transportasi umum yang dapat mendukung kegiatan sehari-hari. Meningkatnya jumlah pengguna jasa transportasi darat memicu pada peningkatan jumlah transportasi sehingga membutuhkan suatu terminal sebagai infrastruktur transportasi jalan untuk keperluan bongkar muat orang dan / atau barang dan mengatur kedatangan dan keberangkatan angkutan umum. Terminal Laladon adalah salah satu jenis terminal tipe C Kabupaten Bogor yang berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan. Terminal ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bogor pada tahun 2004, terletak di jalan Letnan Jend. Ibrahim Adjie, di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Adanya rencana perluasan pada terminal ini yang merupakan hasil kesepakatan pemerintah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor sehingga membutuhkan desain baru yang dapat memberikan solusi untuk penataan lanskap yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei lapang dan studio desain. Hasil penelitian ini berupa siteplan yang dilengkapi dengan gambar perspektif dan diperjelas dengan gambar detil dengan konsep Traditional-Modern and Geometric. Keyword: Lanskap Terminal, Terminal Tipe C, Prasarana Transportasi Darat, Perluasan Terminal Laladon","Judul: Peranan terminal Bubulak dan terminal Laladon sebagai terminal diperbatasan kota dan kabupaten Bogor Abstrak: Era otonomi daerah telah memberikan kewenangan yang cukup besar bagi setiap daerah otonom. Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor memanfaatkan otonomi daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya dengan membangun Terminal Bubulak dan Terminal Laladon. Keberadaan Terminal Bubulak dan Terminal Laladon memiliki jarak yang berdekatan sehingga memunculkan berbagai permasalahan. Lalu lintas di sekitar terminal yang tidak tertib, serta ketidaknyamanan dan ketidaktertiban pengguna terminal merupakan masalah yang timbul akibat jarak kedua terminal yang terlalu berdekatan Penelitian ini menggunakan tiga analisis dan satu identifikasi. Analisis penetapan lokasi adalah untuk mengetahui kesesuaian penetapan lokasi Terminal Bubulak dan Terminal Laladon. Identifikasi peranan terminal adalah untuk mengetahui peranan ideal Terminal Bubulak dan Terminal Laladon yang diinginkan oleh Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Analisis persepsi menggunakan analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk mengetahui persepsi masyarakat pengguna terminal terhadap pencapaian peranan ideal yang diinginkan oleh Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Sedangkan analisis keterkaitan peranan yang diinginkan Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor dengan persepsi masyarakat adalah untuk merumuskan keterkaitan dari berbagai aspek dan sebagai implikasi kebijakan yang dapat diterapkan terhadap keberadaan Terminal Bubulak dan Terminal Laladon. Berdasarkan hasil analisis penetapan lokasi diperoleh hasil Penetapan lokasi Terminal Bubulak telah baik yaitu memiliki kesesuaian dengan perencanaan tata ruang wilayah Kota Bogor dan memiliki izin persetujuan lokasi oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat. Sedangkan penetapan lokasi Terminal Laladon tidak sesuai. Berdasarkan hasil identifikasi peranan kedua terminal diperoleh hasil bahwa Terminal Bubulak dan Terminal Laladon memiliki tiga peranan utama yaitu: (i) mengimplementasikan rencana transportasi dalam suatu sistem yang terintegrasi dan terpadu, (ii) menjadi salah satu aspek pendukung dalam kegiatan perekonomian, (iii) untuk memperlancar pola pergerakan lalu lintas kendaraan angkutan barang, jasa, dan manusia. Dari analisis persepsi masyarakat diperoleh hasil bahwa dengan adanya dua terminal yang memiliki fungsi sama dan dibangun dengan lokasi yang berdekatan membuat sebagian masyarakat pengguna secara umum merasa bingung atau kesulitan. Selain hal tersebut, terdapat persepsi bahwa dengan adanya kedua terminal tidak menjadikan kemacetan di sekitar terminal menjadi berkurang dan kemampuan terminal mendukung daerahnya masing-masing belum tercapai dengan baik. Keyword: Otonomi daerah, Konsep otonomi","Judul: Deteksi Imunoglobulin Y Pada Telur Asin Anti Diare Dan Flu Burung Dengan Metode Agar Gel Precipitation Test (AGPT) Dan Hemagglutination Inhibition Test (Hi Test) Abstrak: This study was conducted to detect specific IgY (anti Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC), anti Salmonella Enteritidis, and anti Avian Influenza Virus H5N1) in salted egg. The laying hens were vaccinated with EPEC and Salmonella Enteritidis inactive-vaccine and AI H5N1 vaccine (IPB-Shigeta). Nine eggs were salted by NaCl solution (1:2). The eggs were salted by three times of long-term salting (10 days, 15 days, and 20 days). The IgY was detected using AGPT and haemagglutination inhibition (HI) test. The AGPT result showed that specific IgY of EPEC and Salmonella Enteritidis detected at 10 days and 15 days long-term salting. The mean titer of anti AI-IgY (over 24) was detected using by HI at all long-term salting. In conclusion, salted egg yolk still have specific IgY which is potential for production functional salted egg. Keyword: " "Judul: Identifikasi Kelembaban Tanah dengan Pemanfaatan Gelombang Mikro Sensor PALSAR Satelit ALOS (Studi Kasus Kabupaten Bekasi dan Sekitarnya) Abstrak: Soil moisture one of important factor in determining the level of dryness of the land. Therefore, monitoring the characteristics of spatial and temporal distribution of soil moisture is essential. Effective method for monitoring soil moisture on a large scale is by remote sensing. This research using the image of the PALSAR ALOS satellite which is a type of SAR (Synthetic Aperture Radar) that is sensitive to soil moisture content. Detection of soil moisture content was obtained based on the dielectric constant values that derived from values of backscatter of radar image. The purpose of this research is to study the characteristics and identify the soil moisture levels in some areas land cover Bekasi District and it’s surrounding using PALSAR ALOS satellite imagery. There are two empirical models used in soil moisture model prediction, they are the Dubois and top models. Both methods are suitable for open areas with a relatively flat surface. Dubois used to predict the value of dielectric constant and surface roughness, on the other hand the Top models used to predict soil moisture based on the value of the dielectric constant. This research tried to study the six types of land cover of water bodies, paddy fields, fallow paddy fields, open land, the land building, and land vegetation. The results showed that the highest dielectric constant values are found in water bodies with an average value of 7.9 and the lowest is in the fallow paddy field with an average value of 5.2. The highest soil moisture values are found in the land of vegetation with an average value of 25% and the lowest is in the fallow paddy field with a value of 20%. Keyword: ","Judul: Identifikasi Hutan Lahan Basah Menggunakan Citra ALOS PALSAR di Kalimantan Selatan Abstrak: Wetland forest ecosystems have significant role in supporting human life, as a sources of water, food, biodiversity concervation, as well as a micro climate controller. Davies et al. (1995) noted that the extent of wetlands in Indonesia is about 38 million hectares. In addition, according to Komite Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah (2004), Indonesia has about 40,5 million hectares of wetlands. While, according to Mulyani and Las (2008), Indonesia has about 40,2 million hectares of wetlands. The records of the extent of wetland in Indonesia is varied significantly due to different methods and data used. Thus, a development of remote sensing technology for monitoring of wetland ecosystems is required. In 2006, the government of Japan had launched ALOS (Advanced Land Observing Satellite) that carry a radar sensor called PALSAR (Phased Array Type L-band Shynyhetic Aperture Radar). ALOS PALSAR imagery is a new imagery and its interpretation methods has not been developed yet. The utilization of radar imagery data for forestry sector is also relatively undeveloped. The examination to evaluate the capability of the imagery is required. Considering the above mentioned matters, a study on the capability of ALOS PALSAR imagery for establishing identification techniques of forest wetland is required. The objective of the study is to evaluate the capability of ALOS PALSAR imagery for identifying wetland forest ecosystems. The research was conducted in Banjar, Barito Kuala, Banjarbaru, Banjarmasin, and Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province. Identification of wetland forests was performed using ALOS PALSAR imagery, acquired in June of 2009 with 50 m resolution, with unsupervised classification method, separability analysis by transformed divergence (TD), and accuracy assesment. The hardware used in this study is a computer with Erdas Imagine Ver 9.1 and ArcView GIS Ver 3.2 softwares. This study found that wetland forest ecosystems that could be identified using ALOS PALSAR imagery with 50 m resolution include swamp forest with wet shrubs (bog) and mixed farms and also mangrove forest along with high shrubs. The accuracy evaluation showed that the accuracy for identification techniques of wetland forest are quite good having the overall accuracy and kappa accuracy are 73,49 % and 65,75 %, respectively. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Penerapan Rancangan Regresi Diskontinuitas dalam Evaluasi Pengaruh Tutorial Bahasa Inggris Abstrak: Tutorial Bahasa Inggris diberikan kepada mahasiswa S2 SPs-IPB yang mendapat skor TOEFL < 420 sebagai syarat untuk mengikuti kuliah, sedangkan mahasiswa yang mendapat skor TOEFL 420-449 dapat langsung mengikuti kuliah. Skor TOEFL 420 menjadi cut off dalam penentuan pemberian tutorial. Penelitian ini mencoba menerapkan rancangan regresi diskontinuitas untuk evaluasi pengaruh tutorial Bahasa Inggris pada mahasiswa S2 SPs-IPB tahun ajaran 2009/2010. Rancangan regresi diskontinuitas diperlukan untuk mengetahui pengaruh suatu program dengan penentuan pemberian program berdasarkan pada cut off. Skor TOEFL pada ujian awal digunakan sebagai ukuran pretest dan nilai akhir mata kuliah Bahasa Inggris sebagai ukuran posttest. Hasil yang diperoleh adalah tutorial memberikan pengaruh positif pada kelompok dengan skor TOEFL (pretest) 380-419 meskipun secara statistik tidak signifikan. Pengaruh tutorial belum terlihat pada kelompok mahasiswa dengan skor TOEFL < 380. Selain itu, terdapat faktor lain di luar pemberian tutorial yang berpengaruh terhadap nilai akhir mata kuliah Bahasa Inggris yaitu usia, IPK S1, dan jenis kelamin. Keyword: ","Judul: Penerapan Regresi Logistik Biner Multilevel terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa FMIPA Program Sarjana IPB Abstrak: Capaian keberhasilan mahasiswa salah satunya dilihat dari Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK) yang diperoleh oleh mahasiswa. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) merupakan fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak dari semua fakultas program sarjana IPB dengan persentase 20,5% dari total mahasiswa. Untuk mempertajam analisis IPK dapat dibagi menjadi dua grup yaitu lebih dari sama dengan tiga dan kurang dari tiga. Data mahasiswa diamati per semester pada setiap mahasiswa FMIPA IPB membuat struktur data bertipe data longitudinal. Data tersebut memiliki dua level, level kesatu adalah pengamatan berulang yang tersarang pada mahasiswa, dimana individu mahasiswa merupakan level kedua. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan IPK Mahasiswa FMIPA IPB menggunakan regresi logistik biner multilevel untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner multilevel. Model terbaik pada penelitian ini adalah model koefisien acak tanpa interaksi adalah model terbaik. Peubah yang memengaruhi IPK mahasiswa pada level kesatu adalah semester dan Satuan Kredit Semester (SKS) sedangkan pada level kedua adalah beasiswa dan jalur masuk. Pengaruh peubah penjelas semester dan SKS berbeda-beda antar mahasiswa. Didapatkan nilai proporsi keragaman yang dapat dijelaskan oleh efek tetap adalah sebesar 3,1% dari total keragaman sementara nilai proporsi keragaman yang dapat dijelaskan oleh efek tetap dan efek acak adalah sebesar 99,6% dari total keragaman. Keyword: GPA, logistic regression, longitudinal data, multilevel","Judul: Morphological Characteristic of Cemani Chicken Liver (Gallus gallus domesticus) Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari morfologi hati ayam cemani (Gallus gallus domesticus) secara makroanatomi dan mikroanatomi. Penelitian ini menggunakan organ hati dari tiga ekor ayam cemani betina. Pengamatan makroanatomi untuk mempelajari morfometri yang meliputi panjang, lebar dan berat organ hati. Pengamatan mikroanatomi dilakukan dengan menggunakan pewarnaan Haematoxylin-Eosin, untuk mengamati morfologi sel hati. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriprif. Hasil dari pengamatan makroanatomi menunjukkan warna hati adalah merah kecoklatan dengan rata – rata bobot hati sebesar 19.3±2.5 gram. Hati terbagi menjadi lobus dextra dan lobus sinistra. Pengamatan mikroanatomi menunjukkan hati diselaputi oleh jaringan ikat longgar pada permukaannya, kemudian terdapat kapsula Glisson. Di setiap lobulus hati terdapat vena centralis, cabang dari vena porta hepatica, cabang dari arteri hepatica, dan ductus choledochus. Parenkim hati terdiri dari hepatosit dan sinusoid. Sel – sel non parenkim yang terdapat di hati adalah sel Kupffer dan sel endotel. Sel pigmen melanin pada parenkim hati ditemukan dalam jumlah yang sedikit, sebagian besar pigmen melanin terdapat di sekitar vena porta, arteri hepatica, dan ductus choledochus, This research aims to study the morphology of the liver of cemani chicken (Gallus gallus domesticus) macroanatomically and microanatomically. This study used three female Cemani chicken livers. The macroanatomy characteristic was observed to study the organ's morphometry which included the length, width, and weight of the liver. The microscopic characteristic was observed with a Haematoxylin-Eosin stain to observe the morphology of the liver's cells. The acquired data were analyzed descriptively. The result showed that the color of the liver was brownish red with an average weight of 19.3±2.5 grams. The liver was divided into the right lobe and left lobe. The microanatomy observation showed that the liver consisted of loose connective tissue on the surface, underneath the surface there was a Glisson’s capsule. In each lobule, there are central veins, a branch of hepatic portal veins, a branch of the hepatic artery, and a choledochus duct. Hepatic parenchyma consists of hepatocytes and sinusoids. The non- parenchyma cells that were found in the liver were Kupffer cells and endotel cells. Melanin pigment cells was found in the hepatic parenchymal, around the blood vessels in the liver such as the hepatic portal vein, hepatic artery, and the choledochus duct. Keyword: cemani chicken (Gallus gallus domesticus), liver, melanin pigment" "Judul: Identifikasi Bakteri Penyebab Wabah pada Ikan Gurame Osphronemus gouramy yang Terjadi di kecamatan Rancabungur Bogor. Abstrak: Ikan gurame merupakan komoditas akuakultur yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi tetapi ketersediaan ikan gurame belum tercapai salah satu penyebabnya yaitu serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri yang menyebabkan penyakit ikan gurame dan membuktikan bahwa bakteri tersebut merupakan penyebab penyakit pada ikan gurame. Metode penelitian ini dilakukan dua tahap, tahap pertama isolasi dan identifikasi bakteri dari ikan gurame dalam stadia dewasa yang berukuran panjang rata- rata 52.8±14.4 cm dan berat rata-rata 712±83.4 g. Selanjutnya pengamatan bentuk, morfologi sel dan morfologi koloni bakteri, karakteristik biokimia dan fisiologi bakteri serta identifikasi jenis bakteri menggunakan KIT API. Tahap kedua yaitu uji patogenisitas pada ikan yang berukuran panjang rata- rata 10.41±0.79 cm dan bobot rata-rata 37.77±9.057 g. Hasil yang didapatkan dari kedua tahap yaitu terdapat dua jenis bakteri yang dominan yang diduga sebagai penyebab penyakit ikan gurame yaitu Aeromonas hydrophila YH1 dan Enterobacter cloacae YH2 dari kedua bakteri tersebut bersifat virulen pada ikan dengan nilai LD50 masing-masing 105.50 CFU mL-1 untuk Aeromonas hydrophila YH1 dan 10.6.09 CFU mL-1 untuk Enterobacter cloacae YH2. Keyword: Osphronemus gouramy, Aeromonas hydrophila, Enterobactercloacae, bakteri, penyakit","Judul: IPB (Bogor Agricultural University) Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dari wabah penyakit ikan famili Cyprinidae (ikan Mas, ikan Koi, ikan Nilam, ikan Tawes dan ikan Ar-ar) di daerah Jawa Barat (Sumedang, Cipanas, Ciparai, Jati Luhur, Subang, Saguling, Cirata dan Bogor) dan Blitar. Spesimen berupa insang dan darah ikan diinokulasi pada media agar darah, didapatkan 16 koloni dengan karakteristik yang sama yaitu berwarna krem, terang tembus, elevasi cembung, bentuk bulat. pertumbuhan banyak. ada hemolisis. Pada pewarnaan Gram menunjukkan semua isolat Gram negatif. Pada uji fermentasi karbohidrat dengan hasil positif untuk fermentasi glukosa, sukrosa dan maltosa kecuali fermentasi laktose dan salicin, 3 isolat positif dan 13 isolat negatif. Uji TSIA dengan hasil sama. Dari uji urea dengan hasil 3 isolat positif dan 13 isolat negatif hasil uji sitrat, oksidase, indol, motilitas dan katalase semuanya positif. Berdasarkan uji-uji yang dilakukan dengan hasil 16 buah isolat Aeromonas sp yang terdiri dari 3 isolat Aeromonos hydrophila dan 13 isolat Aeromonas sobria. Keyword: ","Judul: Analysis of Value Creation for Seva.id Based on Brand Consideration Metrics Abstrak: Kondisi pasar yang potensial dan tren membuat Seva.id hadir sebagai platform otomotif digital terintegrasi yang melayani jual beli mobil baru dan bekas milik ASTRA. Namun demikian, kehadiran Seva.id belum memberikan dampak positif bagi ASTRA, kondisi penjualan mobil dari ASTRA sendiri pada Juli 2019 cenderung menurun 19,1% dibandingakan periode tahun lalu. Pencapaian Seva.id terhadap jumlah pengunjung tahun 2019 juga menurun 39,25% dari tahun sebelumnya. Seva.id sering melakukan promo flash sale, namun capaiannya hanya 10% untuk target register. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam value creation Seva.id dengan pemetaan Value Proposition Canvas (VPC) 0, merumuskan matriks Brand Consideration Seva.id, merumuskan Kerangka Kerja Empat Langkah dan memformulasikan value proposition Seva.id yang sesuai dengan preferensi konsumen. Dari VPC 0 didapatkan Seva.id sebagai platform all in one untuk purchase managing mobil baru atau bekas dengan fitur lengkap. Kemudian, nilai tersebut dikaji dengan perspektif konsumen sehingga menghasilkan elemen-elemen matriks Brand Consideration yang terbagi menjadi 2 jenis yaitu 7 elemen fungsional, diantaranya informs, quality, variety, makes money, reduce effort, reduce cost, dan organized. Sedangkan, 2 elemen emosional, diantaranya reduce anxiety dan provide access. Kerangka Kerja Empat Langkah memetakan 15 nilai yang ditingkatkan dan delapan nilai baru potensial untuk Seva.id. Nilai tersebut diformulasikan dalam dalam VPC 1.0., Potential market conditions and trends make Seva.id present as an integrated digital automotive platform that serves the buying and selling of new and used cars owned by ASTRA. However, the presence of Seva.id has not had a positive impact on ASTRA, the condition of car sales from ASTRA itself in July 2019 tended to decrease by 19.1% compared to last year's period. Seva.id's achievement of the number of visitors in 2019 also decreased by 39.25% from the previous year. Seva.id often does flash sale promos, but only 10% of the achievement is for the target register. This study aims to identify problems in Seva.id value creation by mapping Value Proposition Canvas (VPC) 0, formulating the Seva.id Brand Consideration matrix, formulating a Four-Step Framework and formulating a Seva.id value proposition that suits consumer preferences. From VPC 0, Seva.id is found as an all in one platform for purchasing managing new or used cars with full features. Then, the value is examined with a consumer perspective to produce Brand Consideration matrix elements which are divided into 2 types, namely 7 functional elements, including information, quality, variety, making money, reduce effort, reduce cost, and organized. Meanwhile, 2 emotional elements, including reduce anxiety and provide access. The Four-Step Framework maps 15 improved values and eight potential new values for Seva.id. This value is formulated in VPC 1.0. Keyword: value creation, e-commerce, automotive, car, brand consideration" "Judul: Kecernaan Nutrien Dan Performa Sapi Bali Yang Diberi Ransum Hijauan Tinggi Dan Disuplementasi Sabun Kalsium Minyak Kedelai. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecernaan nutrien dan performa sapi bali yang diberi 2 jenis ransum berbeda. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 perlakuan dan 6 kelompok. Perlakuan ransum terdiri dari P0 = 70% hijauan + 30% konsentrat, P1 = P0 + 10% sabun kalsium dalam konsentrat. Variabel yang diukur adalah konsumsi ransum, kecernaan nutrien, pertambahan bobot badan, dan efisiensi ransum. Data yang diperoleh diuji menggunakan Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sabun kalsium minyak kedelai sebanyak 10% pada konsentrat tidak berpengaruh (P>0.05) terhadap konsumsi nutrien, kecernaan nutrien, pertambahan bobot badan harian, dan efisiensi ransum. Sapi bali yang diberi ransum P1 nyata meningkatkan (P<0.05) konsumsi lemak kasar. Disimpulkan bahwa suplementasi 10% sabun kalsium minyak kedelai dapat meningkatkan konsumsi lemak kasar dan tidak berdampak negatif terhadap performa sapi bali. Keyword: sapi bali, kecernaan, performa, sabun kalsium minyak kedelai","Judul: Kecernaan zat makanan pada sapi laktasi yang diberi pakan bersuplemen mineral organik dan sabun kalsium Abstrak: Keterpurukan peternakan sapi perah di Indonesia yang ditandai oleh laju pertumbuhan populasi dan produksi yang semakin menurun disebabkan kurang dan mahalnya harga pakan serta rendahnya daya dukung lingkungan. Pengikisan tanah oleh banjir mengakibatkan ternak mengalami defisiensi mineral. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kecernaan pakan pada sapi laktasi yang disuplementasi dengan mineral organik (Zn, Cu, Se dan Cr) dan sabun kalsium serta pengaruhnya terhadap produksi susu. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan Kawasan Usaha Peternakan Sapi Perah ""Swadaya"" Pondok Ranggon. Ternak yang digunakan adalah sapi laktasi sebanyak 20 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok. Ransum yang diberikan terdiri dari RB ransum basal (tanpa suplemen); RK RB + kedelai sangrai; RKM RK + campuran mineral organik; RKMJ = RKM + sabun Ca-minyak jagung dan RKMI = ransum C + sabun Ca- minyak ikan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data dianalisa sidik ragam ANOVA dan jika berbeda dilakukan uji lanjut dengan uji Least Significant Different (LSD) (Steel dan Torrie, 1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum perlakuan tidak mempengaruhi konsumsi bahan kering pakan (13,28, 13,22, 12,97,12,97 dan 13,16 kg/ekor/hari) dan kecernaan bahan organik (64,18, 61,83, 52,03, 59,02 dan 61,09%) (P>0.05). Namun berpengaruh nyata meningkat terhadap produksi susu 4% FCM (11,24, 13,27, 9,25, 14.72 dan 12,93 kg/hari) dan menurun terhadap kecernaan bahan kering (62,68, 58,08, 48,20, 54,31 dan 57,14%) (P<0.05). Suplementasi kedelai sangrai mampu menghasilkan kecernaan bahan kering dan produksi susu tinggi. Pemberian campuran mineral organik menghilangkan pengaruh positif kedelai sangrai tetapi dapat diperbaiki dengan suplementasi sabun Ca-minyak jagung maupun minyak ikan. Suplementasi kedelai sangrai, mineral organik dan sabun Ca- minyak jagung dapat memperbaiki kecernaan ransum dan produksi susu. Suplementasi kedelai sangrai, mineral organik dan sabun Ca-minyak jagung memberikan hasil yang paling baik. Keyword: sabun kalsium, mineral organik, kecernaan, sapi perah","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Tumbuhan Gulma dari Famili Malvaceae di Dramaga Bogor Abstrak: Famili Malvaceae mempunyai banyak jenis sebagai gulma, beberapa gulma Malvaceae dapat dimanfaatkan sebagai obat. Identifikasi tumbuhan, termasuk gulma harus dilakukan secara tepat karena berhubungan dengan penanganan dan pemanfaatan gulma. Penelitian ini bertujuan menyediakan data ciri morfologi vegetatif untuk mengidentifikasi tumbuhan gulma dari Malvaceae di Dramaga. Koleksi spesimen dilakukan di berbagai habitat terbuka di Dramaga, dan diamati morfologi generatif dan vegetatif. Kunci identifikasi untuk jenis-jenis yang ditemukan disusun berdasarkan ciri vegetatif. Empat jenis tumbuhan dari famili Malvaceae, yaitu Sida rhombifolia, Sida alnifolia, Malvastrum coromandelianum, dan Melochia corchorifolia ditemukan di Dramaga Bogor. Keempat jenis tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan habitus, bentuk daun, tipe epidermis, dan trikoma daun. Jenis Melochia corchorifolia dicirikan dengan habitus herba, daun berbentuk segitiga sama kaki, dan dijumpai hanya trikoma non glandular bersel tunggal di pertulangan daun utama. Tiga jenis lainnya mempunyai habitus semak. Malvastrum coromandelianum dicirikan dari daun berbentuk bulat telur, memiliki trikoma bintang berlengan empat, dan sel epidermis bertipe Capsicum. Sida rhombifolia dan S. alnifolia memiliki trikoma tipe bintang dan glandular berbentuk perisai. Sida alnifolia dicirikan daun berbentuk obovate dan memiliki trikoma non glandular berbentuk tunggal, sedang S. rhombifolia memiliki bentuk daun rhombic dan elliptic, tanpa trikoma tipe non glandular bentuk tunggal. Keyword: Malvaceae, Malvastrum, Melochia, Sida, gulma","Judul: The Growth of Various Types of Indonesia Arrowleaf Sida (Sida rhombifolia L.) on Several Compositions of Growing Media Abstrak: Sidaguri (Sida rhombifolia L.) merupakan tanaman berkhasiat obat yang masih jarang dibudidayakan. Pengambilan sidaguri dari alam secara terus menerus mengancam keberadaan sidaguri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bahan perbanyakan, komposisi media tanam, dan interaksi keduanya untuk menghasilkan bibit dengan pertumbuhan optimal dan efisien. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan tiga ulangan. Terdapat tiga perlakuan jenis bahan perbanyakan yaitu benih, setek batang, dan setek pucuk serta empat komposisi media tanam yaitu tanah, tanah + kompos, tanah + kompos + arang sekam, dan tanah + kompos + pasir (1:1 v/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perlakuan yang menghasilkan bibit paling baik berdasarkan pengaruh jenis bahan perbanyakan, namun komposisi media tanam dan interaksi kedua faktor tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Bahan perbanyakan yang baik digunakan sebagai bibit sidaguri yaitu setek batang yang menunjukkan hasil paling baik pada peubah daya tumbuh (56,67%), tinggi tanaman (29,4 cm), dan jumlah cabang (3,55) yang dicapai pada umur 8 MST., Indonesia arrowleaf sida (Sida rhombifolia L.) is a medicinal plant which is still rarely cultivated. Taking sidaguri from nature continuously threatens the existence of sidaguri. The study aims to determine the type of propagation material, the composition of growing media and their interaction to produce seedling with optimal growth. The experimental design used was a factorial complete randomized group design with three replications. There were three treatments for the type of propagation material, seeds, stem cuttings, and shoot cuttings as well as four composition of growing media, topsoil, topsoil + compost, topsoil + compost + paddy husk charcoal, and topsoil + compost + sand. The results showed that there was a treatment that produce best seedling based on the type of propagation material, but the composition of the growing media and the interaction of the two factors did not show significantly different results. A good propagation material used as arrowleaf sida seedling is stem cuttings which showed the best result on growth percentage (56,67%), plant height (29,4 cm), and number of branches (3,55) achieved at 8 weeks of age. Keyword: plant propagation material, cell differentiation, malvaceae, plant growing media, bahan perbanyakan, diferensiasi sel, malvaceae, media tanam","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Strategi Public Relations dalam Meningkatkan Citra Sentulfresh Education Program Abstrak: Public Relations have implemented communication strategies to increase the image. Communication strategies is achieved through three of approaches, such as educative and persuasive approach, public relations social responsibility approach, and cooperation approach. This study using a quantitative approach that supported by qualitative data, and SWOT analyze to determine the strategies which must to implemented through the relationships between the characteristics of the tourists characteristics and Public Relations activity with the image of Sentulfresh Education Farm which is the result of the assessment of the constituent visitors tour. Statistical analysis showed that the variables of education level, frequency arrival, frequency of PR activities and strength of the message associated with the image of Sentulfresh Education Farm. SWOT analysis calculations show that the Public Relations Education Farm Sentulfresh must aggressive strategy in order to optimize the strengths and to utilize the opportunities Keyword: Bogor Agricultural University, SWOT, Strategy, Public Relations, image","Judul: Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran di Wana Wisata Curug Tujuh Cilember Cisarua Kabupaten Bogor Abstrak: The government in this case Perhutani realized about business potential of nature tourism and establish natural tourism places (ecotourism). One of ecotourism places that they have is Cilember Seven Waterfalls. This research used quantitative approaches was supported by qualitative approach to determine how the manager/employee doing marketing communications activities and determined the relationship between the design of marketing communications activities messaging, variety of communication media messages, and frequency of delivery of messages to the effectiveness of marketing communications. Correlation test showed that variety of communication media messages had relation with the effectiveness of marketing communications. SWOT analysis calculations showed that the manager/employee should change their strategy in order to use the opportunities. Formulation of marketing communications strategy was created to find strategies that can be developed by ecotourism managers/employee. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh cara pemberian pakan yang berbeda terhadap konversi pakan dan pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) di karamba jaring apung Abstrak: Usaha budidaya yang saat ini dipandang cukup efektif karena tidak perlu membutuhkan banyak lahan di darat yaitu sistem budidaya jaring apung. Sistem Karamba Jaring Apung (KJA) merupakan alternatif yang dapat dilakukan untuk membudidayakan ikan, mengingat sudah semakin terbatasnya lahan di daratan untuk dijadikan lahan budidaya ikan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan budidaya adalah pakan. Pakan yang berkualitas baik merupakan faktor penting penentu keberhasilan budidaya ikan secara intensif. Dalam usaha, budidaya ikan secara intensif seperti pemeliharaan dalam Karamba Jaring Apung (KJA), pakan merupakan pembiayaan yang terbesar. Salah satu cara untuk menekan biaya pakan adalah dengan penggunaan pakan secara efisien baik dalam pemilihan jenis pakan, jumlah, jadwal dan cara pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan ikan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas pakan (pelet) yang digunakan dilihat dari konversi pakan dan pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara pada Sistem Karamba Jaring Apung (KJA) dengan membandingkan antara pemberian pakan sekenyangnya (at satiation) dan pemberian pakan sebesar 8% dari bobot biomassa ikan. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober Desember 2002 di lokasi Karamba Jaring Apung Waduk Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat. Wadah yang digunakan adalah jaring apung sebanyak 2 buah jaring dengan ukuran 7 x 7 x 3 m. Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas (Cyprinus carpio) dengan bobot rata-rata awal ± 10 gram per ekor dan kepadatan ikan tiap wadah 80 kg. Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan cara pemberian pakan yaitu pemberian pakan sekenyangnya (at satiation) pada kolam A dan pemberian pakan sebesar 8% bobot biomassa ikan pada kolam B. Pakan yang digunakan adalah pakan praktis dengan kadar protein 30%. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 5 kali dalam sehari. Pengambilan dan pengolahan data dilakukan untuk mendapat nilai laju pertumbuhan harian, konversi pakan, kelangsungan hidup, produksi biomassa, bobot ikan rata-rata dan pertambahan biomassa. Data yang ada dianalisa secara deskriptif. Produksi biomassa ikan, bobot ikan rata-rata, laju pertumbuhan harian dan pertambahan bobot ikan menunjukan bahwa perlakuan at satiation mempunyai nilai yang relatif lebih tinggi daripada perlakuan 8% Bobot biomassa ikan (BBM). Nilai dari parameter-parameter tersebut berturut-turut adalah, produksi biomassa A (619 kg) lebih tinggi dari B (608 kg); bobot ikan rata-rata A (+91 gr) lebih tinggi dari B (+84 gr); laju pertumbuhan harian ikan A (3,79%) lebih tinggi dari B (3,42%) dan pertambahan bobot biomassa A (539 kg) lebih besar dari B (528 kg). Hal ini disebabkan konsumsi pakan untuk at satiation lebih sesuai untuk kebutuhan ikan mas daripada 8% BBM. ... Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Jumlah Makanan yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn.) Abstrak: Bagi usaha pengembangan budidaya ikan penelitian mengenai komposisi makanan buatan, pembuatannya maupun cara pemberiannya kepada ikan sangat diperlukan. Dalam hubungannya dengan efisiensi usaha budidaya secara ekonomis, salah satu aspek penting adalah jumlah makanan harian yang harus diberikan kepada ikan. Penelitian yang telah dilaksanakan penulis dari tanggal 1 Juni sampai dengan 26 Juli 1983, bertempat di Laboratorium Gizi dan Teknologi Makanan Ikan, Salai Penelitian perikanan Darat (BPPD), Jalan Sempur No. 1 Bogor. Tnjuan penelitian adalah untuk mengetahui jumlah makanan harian yang tepat yang diperlukan ikan mas berukuran berat rata-rata 40 gram, agar tercapai pertumbuhan yang optimal 1). Keyword: ","Judul: COVID-19 Pneumonia Identification Based Computed Tomography Imaging Using Deep Transfer Learning Abstrak: Dunia sedang dilanda pandemi COVID-19 yang menyebabkan pneumonia hingga kematian pada penderitanya. Karena tingkat penyebaran virus SARS-CoV 2 yang tinggi, maka pemberian tes harus dilakukan secara cepat dan masif agar penderita dapat diisolasi sesegera mungkin. Pendekatan standar yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19 saat ini adalah RT-PCR. Namun, terdapat beberapa kekurangan seperti sensitivitasnya hanya sebesar 60-70% dan biayanya relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membangun metode pendeteksian alternatif COVID-19 berbasis citra Computed Tomography menggunakan teknik deep transfer learning. Transfer learning dilakukan menggunakan pre-trained model DenseNet-201. Pembuatan model terdiri dari beberapa tahapan yaitu praproses data, pembagian data, augmentasi data, hyperparameter tuning, pembangunan model klasifikasi deep transfer learning, dan evaluasi. Model yang telah dibangun memiliki performa yang cukup baik dalam mengidentifikasi paru-paru dengan pneumonia COVID-19 dan paru-paru sehat dengan akurasi sebesar 93,41%, presisi sebesar 94,19%, sensitivitas (recall) sebesar 93,10%, dan spesifisitas sebesar 93,75%., The world is being stricken by the COVID-19 pandemic, which can cause pneumonia, even the worst case is death. Due to the high level of spread of the SARS-CoV-2 virus, rapid and massive tests must be done. The infected people need to be isolated as soon as possible. The gold standard used to detect COVID-19 is RT-PCR. However, there are some drawbacks, this method only has 60-70% sensitivity, and has a relatively high cost. This study aims to develop an alternative detection method for COVID-19 based on Computed Tomography images using deep transfer learning techniques. Transfer learning is carried out using the pre-trained DenseNet-201 model. The process consists of several stages; data preprocessing, data splitting, data augmentation, hyperparameter tuning, developing a deep transfer learning classification model, and evaluation. The model that has been built has a fairly good performance in identifying lungs with pneumonia COVID-19 and healthy lungs with accuracy 93,41%, precision 94,19%, sensitivity (recall) 93,10%, and specificity of 93,75%. Keyword: computed tomography, covid-19, densenet-201, transfer learning" "Judul: Penambahan tepung daging ikan pada selat sarikaya dan pengaruhnya terhadap mutu kimia, mikrobiologi serta organoleptik selat Abstrak: Ikan merupakan salah satu sumberdaya perairan yang utama sebagai bahan makanan. Komoditas ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah menyediakan protein hewani cukup tinggi, menjadi sumber vitamin dan mineral tertemu yang dibutuhkan manusia. Di iain pihak, ikan merupakan komoditi yang mudah rusak. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha pengolahan, pengawetan dan pengamarnrn yang tepat dan dapat mempertahankan zat-zat gizi ikan. Salah satu cara pengolahan ikan agar lebih awet adalah penepungan ikan. Di Indonesia, tepung ikan yang umum dihasilkan baru dimanfaatkan sebagai pakan, sedangkan pemanfaatannya sebagai bahan pangan masih sangat kurang. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pemanfaatan tepung daging ikan untuk pangan, seperti dalam biskuit, roti, mie, pengoles roti dan lain-lain. Produk pangan sejenis pengoles roti, saat ini sudah banyak ragamnya. Pengoles roti tennasuk kedalam produk pangan pendamping, karena orang biasa mengkonsumsinya dengan makanan lain yaitu roti. Roti, nampaknya menjadi produk yang semakin banyak digemari. Sekarang, sebagian masyarakat kota terbiasa makan roti, mentega, keju dan makanan 'barat' lain, bukan untuk meningkatkan diri dalam status sosial, tetapi karena dirasakan lebih praktis. Dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap roti, memungkinkan permintaan konsumen terhadap pengoles roti, meningkat pula. Macam dari pengoles roti yang mudah ditemukan di pasaran adalah selai buah-buahan, selai kacang, coklat spread, selai sarikaya dan lain-lain. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan tepung daging ikan terhadap mutu kimia, mikrobiologi dan organoleptik selai sarikaya. Tujuan secara khusus adalah menentukan tepung daging ikan yang cocok ditambahkan pada selai sarikaya, menentukan jenis dan taraf penambahan bahan penstabil/pengental, menentukan taraf penambahan tepung daging ikan pada selai sarikaya, mernpelajari pengaruh penambahan tepung daging ikan dan waktu penyimpanan terhadap kadar air, abu, lemak, protein, pH, TVB, TBA, TPC, dan sifat organoleptik selai selarna penyimpanan. Penelitian pendahuluan meliputi penentuan proses pernbuatan selai sarikaya ikan, pemilihan jenis tepung daging ikan, penentuan jenis dan taraf penambahan bahan penstabil/pengental serta penentuan taraf penambahan tepung daging ikan pada selai. Jenis ikan yang dicobakan adalah lkan Kembung (Rastrelliger sp) dan lkan Cunang (Congresox talabon). Jenis baha1J penstabil/pengental yang dicobakan meliputi 3 jenis yaitu CMC, gum arab dan pektin dengan taraf penambahan masing masing adalah 0.50%, 0.50% dan 0.75%. Penentuan taraf penambahan tepung daging ikan dilakukan dengan Metode Mixture Design. Keyword: ","Judul: Daya Terlma Dan Nilai Gizi Biskuit Terfortlfikasi Zat Besi Dengan Penambahan Tepung Ikan Selar (Caranx sp) Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui daya terima dan nilai gizi biskuit terfortifikasi zat besi dengan penambahan tepung ikan selar. Tujuan khusus penelitian adalah mengetahui kandungan gizi tepung ikan selar yang meliputi kadar air, lemak, protein, abu, dan zat besi; mempelajari formula penambahan tepung ikan selar yang masih qapat diterima dalam pembuatan biskuit terfortifikasi zat besi; mengetahui daya terima biskuit terfortifikasi zat besi dengan penambahan tepung ikan selar (biskuit ikan) dan dengan penambahan rasa (biskuit rasa); mempelajari pengaruh penyimpanan terhadap daya terima dan kandungan gizi (kadar air, lemak, protein, abu, karbohidrat zat besi dan bilangan peroksida) biskuit terfortifikasi zat besi dengan penambahan tepung ikan selar (Caranx.sp) dan rasa (biskuit ikan dengan rasa terpilih). Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Analisis Biaya Produksi Air Minum Dalam Kemasan dan Minuman Madu di Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Abstrak: Harga pokok AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) sangat dipengaruhi oleh biaya produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya produksi AMDK dan minuman madu, harga pokok, Break Even Point (BEP) atau titik impas dan Return on Investment (ROI). Besarnya biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel dimana biaya bahan baku diperoleh dari nilai ekonomi air. Berdasarkan analisis, biaya produksi sebelum adanya nilai ekonomi air adalah Rp6 579 944 952. Nilai ekonomi air yang didapatkan adalah Rp692/liter, dengan demikian biaya produksi setelah adanya nilai ekonomi air adalah Rp10 500 370 484. Tingginya biaya produksi menyebabkan harga pokok yang diperoleh juga tinggi, sekitar Rp23 928 sampai dengan Rp53 275. Nilai BEP menunjukkan Perhutani mendapatkan keuntungan dari minuman madu tetapi harus menghentikan produksi AMDK atau menaikkan harga jualnya. Nilai ROI tidak dapat diperoleh karena Perhutani tidak mendapatkan keuntungan. Berdasarkan hasil analisis, perusahaan mengalami kerugian dan untuk mendapatkan keuntungan, biaya produksi harus ditekan. Keyword: Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), harga pokok, minuman madu, Return on Investment, titik impas","Judul: RISWANTI. Prospek Air Minum dalam Kemasan: Studi Kasus Perum Perhutani RPH Babakan Madang BKPH Bogor. Abstrak: Air yang diperoleh dari kawasan hutan merupakan manfaat langsung bukan kayu yang dapat dipasarkan. Permintaan pasar akan kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi secara praktis meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Perum Perhutani melihat hal ini sebagai peluang. Perhutani mulai mengoptimalkan potensi sumber daya non hayati dengan memproduksi Air Minum dalam Kemasan (AMDK) sejak tahun 2006. Namun, belum terdapat informasi mengenai prospek usaha AMDK dari aspek produksi, finansial, dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas produksi, kelayakan finansial, dan preferensi konsumen terhadap AMDK. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan laporan data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan analisis Break Even Point (BEP), Return on Investement (ROI), analisis aliran kas (Net Present Value, Benefit Cost Ratio, Internal Rate Return), dan analisis preferensi. Hasil penelitian menunjukkan realisasi produksi masih di bawah BEP. Hal tersebut berdampak pada tidak tercapainya kelayakan finansial ditunjukkan oleh indikator ROI, NPV, BCR,dan IRR. Berbeda dengan analisis finansial yang dilakukan pada tingkat kapasitas, menunjukkan bahwa usaha AMDK Perhutani secara finansial layak diusahakan. Kemudian, hasil analisis preferensi menunjukkan beberapa faktor penting yang dipertimbangankan konsumen sebelum membeli AMDK. Faktor pertimbangan tersebut secara urut adalah harga, keterjangkauan, sumber air, merek, informasi, dan rasa. Keyword: AMDK, BEP, kelayakan finansial, kapasitas produksi, preferensi","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pengukuran tingkat getaran mekanis (Mechanics vibration) penggunaan gergaji rantai pada kegiatan penebangan dan pembagian batang Agathis loranthifolia salisb Abstrak: Kegiatan pemanenan hutan secara mekanis dapat meningkatkan produktivitas pemanenan jika dibandingkan dengan pemanenan secara manual. Salah satu contoh yaitu penggunaan mesin gergaji rantai jika dibandingkan dengan gergaji tangan atau kampak. Disisi lain, penggunaan gergaji rantai dapat memberikan dampak yang negatif bagi operatornya dan lingkungan sekitarnya terutama masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Menurut Fallers' dan Buckers' Handbook (1993) ada tiga resiko penting yang tergabung dalam penggunaan gergaji rantai yaitu kebisingan, getaran dan luka-luka atau cedera. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat getaran atau besarnya getaran mekanis gergaji rantai yang diterima oleh operator baik pada kegiatan penebangan dan pembagian batang Agathis loranthifolis Salisb dan mengetahui hubungan antara diameter batang (cm) dan putaran motor per menit (rpm) gergaji rantai terhadap tingkat getaran yang ditimbulkannya. Pengukuran getaran yang diterima oleh operator baik pada kegiatan penebangan dan pembagian batang digunakan alat yaitu vibration meter. Pada kegiatan penebangan data yang diambil terdiri getaran pada waktu pemotongan datar, pemotongan miring dan takik balas. Sedangkan pada kegiatan pembagian batang hanya pada waktu membagi batang Penebangan dilakukan sebanyak 10 pohon... Keyword: ","Judul: Pengaruh kebisingan Chainsaw terhadap persepsi dan daya konsentrasi Abstrak: Pekerjaan dalam bidang kehutanan memiliki resiko yang tinggi terhadap gangguan keselamatan dan kesehatan kerja. Pekerja dibebani pekerjaan fisik yang memerlukan beban kerja berat, dan paparan getaran baik mekanis maupun akustik (kebisingan) sebagai akibat penggunaan chainsaw. Kebisingan yang didefinisikan sebagai bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia dan kenyamanan lingkungan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan presepsi penerimaan kebisingan antara operator chainsaw dan nonoperator chainsaw, serta mengetahui pengaruh kebisingan chainsaw terhadap daya konsentrasi operator chainsaw dan nonoperator chainsaw. Metode penelitian yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawancara terstruktur dan pengukuran langsung. Wawancara dilakukan untuk mengetahui persepsi responden terhadap kebisingan. Pengukuran yang dilakukan ada dua macam yaitu pengukuran intensitas kebisingan dan uji daya konsentrasi. Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan pada saat kondisi kondisi iddle (pemicu gas tidak ditarik), half gas (pemicu gas setengah penuh) dan racing (pemicu gas penuh). Pengukuran dilakukan pada mesin, telinga kiri dan telinga kanan. Uji daya konsentrasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap daya konsentrasi responden yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri dan tanpa menggunakan alat pelindung diri pada saat iddle dan racing. Analisis data menunjukkan adanya perbedaan persepsi responden operator chainsaw dan nonoperator chainsaw tentang kebisingan, yang dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan skala Likert. Meskipun demikian persepsi kedua jenis responden tentang kebisingan memiliki tren yang sama yaitu semakin bertambah intensitas bunyi maka responden semakin terganggu. Berdasarkan uji daya konsentrasi responden pada kedua perlakuan dapat diketahui bahwa kebisingan chainsaw tidak berpengaruh signifikan terhadap daya konsentrasi operator chainsaw sedangkan berpengaruh signifikan pada nonoperator chainsaw pada kedua perlakuan. Hal ini disebabkan operator chainsaw mengalami penurunan daya dengar karena sering terpapar kebisingan sedangkan nonoperator chainsaw tidak. Keyword: ","Judul: Koksidiosis pada usus halus ayam yang disebabkan oleh Eimeria Brunetti Abstrak: Eimeria brunetti termasuk salah satu jenis Eimeria penyebab koksidiosis pada ayam. Jenis ini menyerang alat pencernaan makanan yang meliputi usus halus bagian bela- kang, sekum, rektum dan kloaka. Eimeria brunetti untuk pertama kali dikemukakan oleh Levine (1942) berdasarkan hasil pengamatan terhadap wabah koksidiosis yang terjadi pada sekelompok ayam di New York State College. Nama E. brunetti merupakan penghargaan yang diberikan kepada Dr. E. L. Brunett, orang yang pertama kali menemukan jenis ini pada tahun 1941. Jenis ini tergolong ke dalam klas Sporozoa, famili Eimeriidae, genus Eimeria (Kendall dan Richardson, 1964). Siklus hidup Eimeria brunetti terdiri dari 3 stadium yaitu : 1. Stadium sporogoni 2. Stadium skizogoni 3. Stadium gametogoni Ookista Eimeria brunetti termasuk kelompok ookista berukuran besar, terbesar kedua setelah ookista Eimeria maxima. Bentuk ookista ovoid, tidak mempunyai mikropil tetapi mempunyai granula kutub (polar granule), berukur- an panjang rata-rata 26.8 mikron, lebar rata-rata 21.7 mikron. Masa sporulasi (pematangan ookista) berlangsung selama 48 jam pada suhu 30°C. Ookista Eimeria brunetti dapat ditemukan dalam tinja pada akhir hari ke 5 setelah infeksi. Patogenitas Eimeria brunetti lebih ringen jika di- bandingkan dengan Eimeria tenella maupun Eimeria necatrix. Angka kematian (mortalitas) yang ditimbulkan hanya menca- pai 10% (Hofstad et al., 1972). Siklus hidup Eimeria brunetti berlangsung selama 5 hari. Ookista dapat ditemukan pada seluruh mukosa usus halus bagian belakang, sekum, rektum, dan kloaka. Bentuk skizon generasi kedua dibedakan atas tipe besar dan tipe kecil, skizon tipe besar mengandung 50 - 60 merozoit, sedang skizon tipe kecil hanya mengandung 12 merozoit. Keduanya dapat ditemukan 95 jam setelah infeksi pada puncak vili-vili usus (Soulsby, 1968). Ayam yang terserang Eimeria brunetti berumur antara 9 minggu dengan gejala klinis depresi, anorexia, ke- 4- pucatan, bulu suram serta diare yang bercampur mukus ber- warna merah darah…dst Keyword: " "Judul: Business Strategy Analysis of Restaurant Ayam Geprek Abang Ireng in Yogyakarta City Abstrak: Jumlah restoran di Kota Yogyakarta selalu meningkat setiap tahun. hal ini mengakibatkan persaingan yang lebih tinggi. Setiap restoran harus memiliki strategi untuk terus mengembangkan bisnis. Salah satu restoran yang menerapkan strategi bisnis adalah restoran ayam geprek abang ireng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi bisnis yang ada di Restoran ayam geprek abang ireng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bauran pemasaran (7P), analisis IE, analisis SWOT, dan matriks QSPM.. Hasil dari analisis dengan metode QSPM untuk mengetahui mana yang terbaik strategi alternatif sebagai prioritas yang harus dilaksanakan terlebih dahulu oleh perusahaan. Hasil analisis matriks internal dan eksternal menunjukkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Kekuatan restoran tertinggi terletak pada konsep mikrosyariah yang diterapkan oleh restoran dengan nilai 0,426. Sedangkan peluangnya loyalitas konsumen yang tinggi dengan nilai 0.488. Untuk nilai TAS tertinggi adalah 6,436 yaitu untuk meningkatkan efektifitas promosi Keyword: Marketing Mix, Internal Factors and External Factors, Strategy Restaurant, SWOT, QSPM","Judul: Analisis strategi bisnis pada restoran ayam geprek abang ireng di Kota Yogyakarta Abstrak: Jumlah restoran di Kota Yogyakarta selalu meningkat setiap tahun. hal ini mengakibatkan persaingan yang lebih tinggi. Setiap restoran harus memiliki strategi untuk terus mengembangkan bisnis. Salah satu restoran yang menerapkan strategi bisnis adalah restoran ayam geprek abang ireng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi bisnis yang ada di Restoran ayam geprek abang ireng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bauran pemasaran (7P), analisis IE, analisis SWOT, dan matriks QSPM.. Hasil dari analisis dengan metode QSPM untuk mengetahui mana yang terbaik strategi alternatif sebagai prioritas yang harus dilaksanakan terlebih dahulu oleh perusahaan. Hasil analisis matriks internal dan eksternal menunjukkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman. Kekuatan restoran tertinggi terletak pada konsep mikrosyariah yang diterapkan oleh restoran dengan nilai 0,426. Sedangkan peluangnya loyalitas konsumen yang tinggi dengan nilai 0.488. Untuk nilai TAS tertinggi adalah 6,436 yaitu untuk meningkatkan efektifitas promosi Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Mencit (Mus Musculus) Setelah Pemberian Partikel Nano Logam Mangan (Mn). Abstrak: Mangan merupakan mineral mikro dalam jumlah yang sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan esensial untuk kehidupan dan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh pemberian partikel nano logam mangan (Mn) terhadap persentase diferensial leukosit mencit (Mus musculus). Hewan coba yang digunakan adalah mencit putih yang diberi partikel nano logam Mn. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Mencit dibagi dalam enam kelompok yaitu 1) kontrol negatif atau KN (tidak diberi partikel nano logam), 2) D1 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 100 mg/kgBb), 3) D2 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 300 mg/kgBb), 4) D3 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 500 mg/kgBb), 5) D4 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 700 mg/kgBb), 6) D5 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 760 mg/kgBb). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian partikel nano logam Mn secara keseluruhan tidak mempengaruhi persentase jumlah leukosit yang signifikan. Persentase leukosit masih dalam keadaan normal setelah pemberian partikel nano logam Mn. Keyword: leukosit, logam Mn, mencit" "Judul: Pemeliharaan Alun-Alun dan Pelaksanaan Pembangunan Pedestrian di Kota Batam Abstrak: Pertumbuhan yang pesat di kawasan Batam Centre, Pulau Batam, mengakibatkan pertambahan pengguna kawasan terutama masyarakat yang memerlukan pelayanan dari kantor-kantor pemerintah dan wisatawan mancanegara yang datang melalui Terminal Ferry Internasional Batam Centre. Sebagai penghubung kantor-kantor pemerintahan yang berada di sekelilingnya, Alun-Alun Kota Batam memerlukan suatu pengelolaan pemeliharaan yang intensif sehingga dapat mendukung pertambahan pengguna kawasan Batam Centre. Sedangkan untuk menjamin aksesibilitas kawasan, maka di kawasan tersebut sedang dibangun jaringan pedestrian dan tata hijaunya sepanjang 3.940 meter. Pembangunan pedestrian tersebut bertepatan dengan waktu kegiatan magang mahasiswa Program Studi Arsitektur Pertamanan. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat penting untuk dipelajari bagi mahasiswa Arsitektur Pertamanan, karena tidak mungkin dipelajari di dalam kampus. Oleh karena itu laporan kegiatan magang ini difokuskan kepada kegiatan pemeliharaan alun-alun dan pelaksanaan pembangunan pedestrian di Kota Batam. Selanjutnya tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan magang tersebut adalah; (a) mendapatkan pengalaman kerja praktis pada bidang pemeliharaan alun-alun serta pelaksanaan pembangunan pedestrian dan tata hijaunya, (b) mengetahui pengelolaan pemeliharaan taman kota, pelaksanaan pambangunan pedestrian, serta tata hijaunya, ( c) mengetahui pekerjaan-pekerjaan administratif di bidang pertamanan kota, serta (d) berlatih menganalisis permasalahan dan mencari alternatif pemecahan masalah yang ditemukan selama pelaksanaan kegiatan magang. Adapun kegunaan kegiatan magang ini adalah; (a) meningkatkan kemampuan profesional mahasiswa di bidang Arsitektur Pertamanan khususnya dalam pengelolaan pemeliharaan taman kota, pelaksanaan pembangunan pedestrian serta tata hijaunya, (b) mengetahui struktur organisasi pengelola pertamanan kota dan sistem kerjanya, (c) membandingkan dan melengkapi ilmu Arsitektur Pertamanan yang telah dipelajari di dalam kampus dengan yang didapatkan selama kegiatannmagang, (d) dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan karyawan dan pimpinan suatu organisasi pertamanan kota, dan (e) mengembangkan sifat bekerja keras dan kemandirian dalam bekerja pada suatu organisasi pertamanan kota. Dalam melaksanakan kegiatan magang tersebut, metode kerja yang digunakan adalah; (a) terjun langsung mengikuti dan melaksanakan kegiatan di bidang pemeliharaan alun-alun dan pelaksanaan pembangunan pedestrian di Kota Batam baik di studio maupun di lapangan, (b) melakukan wawancara dengan karyawan dan pimpinan, serta rekanan kerja dari Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (OPDIPB) serta PT Teknik Umum, dan (c) mengamati, mempelajari, serta menganalisis aspek-aspek yang berkaitan dengan pemeliharaan alun-alun dan pelaksanaan pembangunan pedestrian di Kota Batam (biaya, jenis, dan jumlah bahan, alat-alat kerja, tenaga kerja, distribusi bahan, sistem kontrak kerja, serta administrasi umum). Untuk menunjang kegiatan magang tersebut, data-data kondisi umum Pulau Batam yang berhasil dikumpulkan adalah letak geografis, iklim, geologi dan tanah, so sial ekonomi, tata guna lahan, serta struktur pemerintahan. Kemudian untuk menunjang kegiatan pemeliharaan alun-alun serta pelaksanaan pembangunan pedestrian dan tata hijaunya, diperlukan pula konsep perencanaan Alun-Alun Kota Batam yang meliputi konsep dasar, struktur, tata hijau, sirkulasi, dan tata hijau. Sedangkan konsep perencanaan pembangunan pedestrian di Kota Batam meliputi konsep dasar, struktur, sirkulasi, dan tata hijau. Kemudian struktur pengelola pertamanan kota di Pulau Batam sebagai lokasi kegiatan magang mahasiswa Arsitektur Pertamanan, meliputi Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (OPDIPB) sebagai pengelola dan pelaksana pemeliharaan alun-alun serta PT Teknik Umum sebagai pelaksana pembangunan pedestrian di Kota Batam. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan Alun-Alun Kota Batam yang L.h dilakukan mencakup aspek pengelolaan pemeliharaan dan aspek teknis pemeliharaan fisiko Dari aspek pengelolaan pemeliharaan alun-alun meliputi; (a) pembuatan spesifikasi teknis sesuai Keyword: ","Judul: Rencana lansekap kawasan leisure core untuk rekreasi pantan di kota Batam Abstrak: Perkembangan Batam yang pesat dalam upaya menyerupai perkembangan fisik kota Singapura berpengaruh pada kebutuhan ruang untuk rekreasi. Selain murah dan mudah dicapai, kawasan pantai adalah salah satu ruang yang menarik untuk kegiatan rekreasi. Tujuan studi ini adalah untuk membuat suatu rencana lansekap pada Leisure Core Batam Centre di areal pesisir untuk kepentingan rekreasi di Kota Batam. Studi dilaksanakan di Leisure Core Batam Centre yang berbatasan dengan Urban Core di selatan, muara Sei Panas di sebelah barat, dan perairan Teluk Tering di utara serta rencana pelabuhan feri di timur tapak. Waktu pelaksanaan studi hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 13 bulan, yaitu dimulai dari Juni 1995 hingga Juli 1996. Metode yang digunakan adalah metode Gold (1980). Data yang diambil di antaranya adalah data fisik seperti iklim, tanah, topografi, hidrologi dan lain-lain serta data ekonomi dan sosial yang diambil dengan melakukan wawancara. Data tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui potensi dan kendala yang terdapat di dalam tapak serta kemungkinan pengembangannya. Potensi yang ada kemudian dikembangkan sedangkan kendala diatasi dengan beberapa alternatif. Bentuk hasil akhir studi adalah Rencana Lansekap Leisure Core Batam Centre. Kawasan Leisure Core merupakan endapan akibat erosi di Batam Centre dan hulu Sei Panas. Tapak secara alami ditumbuhi oleh vegetasi mangrove yang mencirikan keadaan tapak yang rapuh secara ekologis. Sebuah rencana lansekap yang tepat diperlukan untuk mengatasi penurunan kualitas sumberdaya biofisik tapak yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas rekreasi. Analisis terhadap potensi dan kendala pada tapak menghasilkan pembagian tapak menjadi 3 ruang, yaitu Non Intensif, Semi Intensif dan Intensif, yang masing-masing berukuran sekitar 55%, 15% dan 30% dari total luas tapak. Konsep dasar perencanaan ini adalah menciptakan suatu kawasan rekreasi alami yang merupakan kontras dari Batam Centre. Konsep tapak yang direncanakan adalah lansekap tropis daerah pantai yang berfungsi utama sebagai daerah rekreasi dan daerah konservasi mangrove dan satwa. Kondisi tropik dikembangkan untuk memberikan penekanan pada sifat iklim Pulau Batam yang terletak sangat dekat dengan garis katulistiwa. Konsep vegetasi terdiri dari tata hijau habitat satwa untuk mengundang satwa datang dan hidup di dalam tapak, tata hijau penyangga untuk menyangga antar zona dan tata hijau estetik pada pusat rekreasi sebagai peneduh, pengarah dan keindahan. Tata hijau habitat satwa yang sebagian besar berupa vegetasi mangrove mendominasi hampir seluruh tapak. Konsep fasilitas yang direncanakan adalah fasilitas yang aman, nyaman,..dst Keyword: ","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Biopelet Arang Torefaksi Batang Kelapa Sawit. Abstrak: Limbah batang kelapa sawit berpotensi tinggi sebagai bahan baku energi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mutu biopelet yang dibuat dari bagian bawah dan tengah batang kelapa sawit dengan menggunakan lindi pengarangan sebagai perekat. Sebelum biopeletisasi, bahan baku ditorefaksi suhu 200 oC. Mutu biopelet ditentukan berdasarkan kadar air, zat terbang, kadar abu, karbon terikat, ketahanan dan nilai kalor biopelet yang ditentukan mengacu pada standar DIN EN 14961-2 dan SNI 01-6235-2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopelet memiliki kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, karbon terikat, ketahanan dan nilai kalor berturut-turut 1.95-17.58%, 59.16-68.60%, 3.33-5.72%, 17.54-27.39%, 73.89-99.15%, dan 5304-5864 kkal/kg. Perlakuan torefaksi pada bahan baku dapat meningkatkan nilai kalor biopelet secara signifikan. Keyword: batang kelapa sawit, biopelet, torefaksi","Judul: Biopelet: Energi Terbarukan dari Batang Kelapa Sawit Abstrak: Oil palm trunk (OPT) is a potentional source of biomass for the production of biopellet. In the present research, biopellets were prepared from 25 years old OPT. It was prepared by mixing the meristem part with various percentages of its bark (0, 10, dan 30% bark content). The properties of the resulting biopellet were statistical examined. The durability of biopellet was measured according to ASABE standard procedures and its combustion behavior was examined by thermogravimetry and differential thermal analysis (TG–DTA). The highest biopellet durability was found for biopellet produced at 130 oC pressing temperature with 30% bark content. Scanning electron microscopy (SEM) of pellet of OPT showed the weak of particle bonding due to low of pelletizing pressure. The moisture content, unit density, ash content, and caloric value of pellets were 3.55–5.35%, 525.56–855.23 kg/m3, 2.76–3.44%, dan 17.89–19.14 MJ/kg, respectively. The combustion profiles of biopellet seemed to be unaffected by the bark content on TGA curve. Thermogravimetric analysis on DTA curve indicated that hemicellulose, cellulose, and lignin retained a different pyrolysis characteristic Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), pyrolysis, durability, pellet, Oil palm trunk","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Efek Estrogenik Isoflavon dalam Tepung Tempe terhadap Bobot Badan dan Uterus Tikus Ovariektomi (Estrogenic Effect of Isofiavone in Tempeh Flour on Body and Uterus Weight of Ovariectomized Rats) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek estrogenik isoflavon dalam tepung tempe terhadap bobot badan dan uterus tikus yang diovariektomi. Tikus putih yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari galur Sprague-Dawley yang berumur 17 minggu sebanyak 18 ekor. Perlakuan yang diberikan pada tikus tersebut ada tiga macam yaitu tikus yang mengalami ovariektomi dengan sumber pakan kasein (OvxC) sebagai kontrol negatif, tikus yang mengalami ovariektomi dengan sumber pakan tepung tempe (OvxT) dan tikus yang tidak mengalami ovariektomi dengan sumber pakan kasein (NonOvx) sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ovariektomi pada tikus putih (OvxC dan OvxT) menyebabkan pertambahan berat badan yang lebih besar dibandingkan dengan tikus yang tidak mengalami ovariektomi (NonOvx). Ovariektomi menyebabkan teljadinya atropi uterus dan pemberian tepung tempe yang mengandung isoflavon genestein sebanyak 0,62 mglhari tidak menunjukkan efek estrogenik yang nyata pada pertambahan berat uterus tikus yang diovariektomi bila dibandingkan dengan berat uterus tikus yang tidak diovariektomi (NonOvx), meskipun ada sedikit peningkatan berat uterus antara tikus yang diovariektomi dengan pakan tepung tempe (OvxT) dibandingkan dengan tikus yang diovariektomi dengan pakan kasein (OvxC). Dari hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian pakan tepung tempe yang mengandung isoflavon genestein sebanyak 0,62 mglhari tidak menunjukkan efek estrogenik terhadap bobot badan dan uterus tikus yang diovariektomi. Keyword: ","Judul: Peran ekstrak tempe pada masa prapubertas terhadap kinerja reproduksi tikus betina Rattus norvegicus Abstrak: Ekstrak tempe merupakan salah satu bentuk olahan kedelai yang mengandung fitoestrogen. Penelitian dilakukan untuk menganalisa potensi estrogenik tempe pada masa prapubertas terhadap kinerja reproduksi yang dilakukan menggunakan tikus (Rattus nonvergicus) betina berusia 21 hari. Tikus dibagi menjadi kelompok kontrol (tanpa diberi ekstrak tempe) dan kelompok perlakuan (diberi ekstrak tempe dengan dosis 6.25 g/kgBB). Pemberian ekstrak tempe dilakukan selama 28 hari. Pada umur 28, 42, dan 56 hari dilakukan pengambilan sampel ovarium, uterus dan darah. Parameter yang diamati adalah bobot badan, bobot ovarium, bobot uterus dan kadar hormon reproduksi berupa estrogen dan testosteron. Analisis data menggunakan metode Independent Samples T-Test dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan bobot badan, bobot ovarium, dan bobot uterus kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol pada umur 42 hari. Pemberian fitoestrogen diduga dapat memberikan pengaruh berupa peningkatan estrogen dan testosteron yang terjadi pada umur 42 hari. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Estrogen, Ovarium, Phytoestrogen, Prepuberty, Tempe extract, Uterus","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pola Konsumsi Pangan Sumber Vitamin A Serta Distribusinya Antar Anggota Keluarga Di desa Cisalada Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi pangan sumber vitamin A dan distribusinya antar anggota dalam keluarga. Untuk maksud tersebut di atas diteliti 20 keluarga yang memiliki anak balita yang dipilih secara acak dari satu R.K. yang dipilih secara sengaja. Penelitian ini dilakukan di Desa Cisalada, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Penelitian berlangsung 2 bulan pada bulan Mei dan Bulan Juli 1984. Keyword: konsumsi pangan","Judul: Pola konsumsi pangan dan anemi gizi besi pada ibu menyusui: Studi kasus di Kelurahan Tegal Gundil, kecamatan Bogor Utara, Kodya Bogor, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan mengetahui pola konsumsi pangan dan anemi gizi besi pada ibu menyusui. Secara khusus tujuan penelitian ini meliputi: mengetahui pola konsumsi pangan pada ibu menyusui; mengetahui tingkat konsumsi energi, protein, vitamin C dan Fe pada ibu menyusui; mengetahui anemi gizi besi (kadar Hb) pada ibu menyusui; mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi keluarga dengan tingkat konsumsi energi, protein, vitamin C dan Fe pada ibu menyusui; mengetahui hubungan tingkat konsumsi Energi, Protein, Vitamin C dan Fe dengan anemi gizi besi ( kadar Hb) pada ibu menyusui; mengetahui hubungan pola konsumsi pangan sumber zat besi dengan anemi gizi besi (kadar Hb) pada ibu menyusui. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kodya Bogor, Propinsi Jawa Baral, dari bulan Maret sampai April 1997. Unit sampel yang dipilih adalah ibu yang sedang menyusui bayi umur O sampai 12 bulan. Jenis data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer tentang identitas responden, besar keluarga, pendapatan keluarga yang didekati dengan pengeluaran pangan dan non pangan keluarga sebulan serta pengetahuan gizi dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Pola konsumsi pangan meliputi frekuensi, jenis dan jumlah pangan sumber zat besi dan zat gizi lainnya yang sering di konsumsi dikumpulkan dengan daftar pertanyaan. Sedangkan data konsumsi pangan diperoleh dengan menggunakan metode ""recall"" konsumsi pangan selama dua hari berturut-turut. Pengumpulan data anemi gizi besi dengan menggunakan darah responden dilakukan oleh petugas kesehatan. Sampel darah tersebut kemudian dianalisis kadar hemoglobinnya dengan metode Sahli. Data sekunder sebagai data pendukung diambil dari Kantor Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kodya Bogor, Propinsi Jawa Barat. Data yang dikumpulkan diolah secara deskriptif dan inferensia. Data pola konsumsi pangan dikelompokkan dalam 3 kriteria: sering apabila dikonsumsi 1 - 7 kali/minggu, jarang apabila dikonsumsi 1 - 3 kali/bulan dan tidak pernah. Data konsumsi pangan dihitung nilai energi dan zat gizinya (protein, vitamin C dan Fe) dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (1995). Gambaran deskriptif diolah dengan tabulasi silang apabila mempunyai dua variabel atau lebih sedangkan satu variabel dengan bentuk tabel frekuensi. Analisis inferensia dilakukan menggunakan analisis regresi berganda dan analisis korelasi Spearman. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Mempelajari Pengaruh Tekanan, Ketinggian Operasi Dan Jarak Antara Nosel Terhadap Keseragaman Penyemprotan Pada Alat Semprot Bermotor Tipe ""Boom"" Abstrak: Gulma yang tumbuh di tempat yang tidak diinginkan merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan hasil tanaman. Salah satu cara untuk pengendalian gulma adalah dengan menyemprotkan herbisida pada saat gulma belum tumbuh. Adapun untuk menyemprotkan herbisida dilakukan dengan menggunakan mesin yang dapat menghasilkan tekanan seperti mesin semprot (bermotor) tipe ""boom"". Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan tekanan, ketinggian operasi dan jarak antara nozzle terhadap pola penyebaran dan lebar penutupan penyemprotan untuk pengendalian gulma secara ""preemergence"" pada alat semprot bermotor tipe ""boom"". Selain itu dipelajari juga pengaruh perbedaan tekanan dan diameter nozzle terhadap debit penyemprotan serta menentukan tekanan optimum di lapang. Percobaan faktorial 4 x 3 x 3 x 3 digunakan dalam penelitian ini dengan faktor tekanan operasi sebanyak empat taraf, ketinggian operasi dan jarak antara nozzle yang ..dst Keyword: ","Judul: Kinerja Alat Pengabutan Pestisida pada Tanaman Kelapa Sawit Abstrak: Aplikasi pengabutan pestisida dilakukan menggunakan mobile spray fogger dengan menggabungkan keluaran dari mesin fogging, sprayer elektrik, dan air blower yang dirancang mampu dinaik-turunkan mengikuti ketinggian tanaman. Kinerja penyemprotan air blower dapat ditingkatkan dengan cara mengatur jumlah baling-baling dan tipe nosel. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja alat pengabutan pestisida pada tanaman kelapa sawit dengan pengaturan jumlah baling-baling dan tipe nosel air blower. Pengaturan jumlah baling-baling yang digunakan adalah 4, 6, dan 8 baling-baling yang dikombinasikan dengan tipe nosel shower 5 dan 8 lubang. Kombinasi perlakuan uji kinerja di laboratorium yang paling optimum diperoleh pada penyemprotan menggunakan baling-baling 6 dengan nosel shower 8 lubang. Kinerja pengabutan pestisida dari perlakuan optimum tersebut menghasilkan jangkauan pengabutan 7.6 meter, lebar pengabutan 0.84 meter, suhu pengabutan pada jarak 5 meter sebesar 30°C, diameter droplet 109.614 μm, dan kerapatan droplet 326.482 droplet/cm2. Berdasarkan hasil pengujian di lahan, mobile spray fogger dapat menjangkau tanaman kelapa sawit hingga ketinggian lebih dari 10 meter. Pengaplikasian kabut pestisida di lahan dengan dosis larutan sebesar 2.5 liter/ha menghasilkan kapasitas lapang teoritis 1.432 ha/jam, kapasitas lapang efektif 0.841 ha/jam, efisiensi lapang pengabutan 58.72%, kapasitas keluaran larutan pestisida 3.276 liter/ha, dan biaya aplikasi larutan pestisida Rp 137,858.76/ha. Keyword: droplet, misting, nozzle, optimum, propellers","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Formulasi Inokulan Rizobakteria sebagai Penghasil Indole-3-Acetic Acid dan Pengujiannya pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Abstrak: Pupuk hayati merupakan pupuk dengan kandungan mikrob aktif yang dapat mensintesis hormon tumbuh, melarutkan fosfat, menambat nitrogen, dan menghasilkan enzim hidrolitik, seperti kitinase, selulase, dan xilanase. Pupuk hayati yang baik mampu bertahan lama dengan viabilitas bakteri yang tinggi dalam bahan pembawa. Mikrob aktif yang terkandung di dalam pupuk hayati mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sehingga dinamakan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Tujuan penelitian ini yaitu menguji viabilitas isolat bakteri dalam formulasi pupuk hayati konsorsium, menguji sifat antagonisme antar isolat, menguji produksi Indole-3-Acetic Acid (IAA), dan menguji efektivitas formula inokulan rizobakteria terhadap tanaman cabai rawit sebagai penghasil IAA. Isolat yang digunakan meliputi bakteri Gram negatif yaitu Burkholderia cepacia KD 2.10, Serratia marcescens KAHN 15.12, Lysobacter enzimogenes BAE 36, dan bakteri Gram positif yaitu Bacillus thuringiensis SAHA 12.12. Keempat isolat tersebut memiliki kemampuan menghasilkan IAA dalam media Nutrient broth (NB) dan media NB yang ditambahkan 1 mM Ltriptofan. Uji antagonis antar isolat dilakukan agar keempat isolat stabil saat dicampurkan dalam bentuk konsorsium. Formulasi pupuk hayati yang digunakan berbentuk serbuk dengan komposisi talek, pepton, carboxy methyl cellulose (CMC), sukrosa, ekstrak khamir, dan . Uji viabilitas selama 6 minggu terjadi penurunan sel hingga 9 %. Efektivitas pertumbuhan tanaman cabai rawit paling efektif terdapat pada perlakuan formulasi terhadap parameter pengukuran tinggi tanaman, bobot basah tajuk, bobot basah akar, dan bobot kering tajuk. Jumlah koloni bakteri paling tinggi ditemukan pada media tanam setelah perlakuan isolat cair campuran semua isolat yang diteliti. Keyword: konsorsium, IAA, pupuk hayati, viabilitas","Judul: Biofertilizer Consortium Formulation and Its Application on Corn Plants. Abstrak: Pupuk hayati merupakan pupuk yang mengandung mikrob hidup yang dapat membantu penyediaan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan menguji formula pupuk hayati yang berisi konsorsium bakteri non-aktinomiset, cendawan, dan aktinomiset terpilih dengan bahan pembawa cair, berdasarkan kestabilan viabilitas sel mikrob, dan aplikasinya pada tanaman jagung. Uji efektivitas terhadap tanaman jagung dilakukan di rumah kaca menggunakan rancangan acak kelompok satu faktor antara kombinasi dosis pupuk N, P, K dan pupuk hayati dengan tiga ulangan. Isolat yang digunakan yaitu Bacillus thuringiensis SAHA 12.12, Lactobacillus plantarum IN05, Rhizobium sp. R1KG, Sacharomyces cerevisiae L1, Streptomyces sp. A4J, dan Trichoderma sp. T2J yang dikonsorsiumkan dengan bahan pembawa cair. Formula pupuk hayati disimpan selama 8 minggu dan dilakukan uji viabilitas setiap satu bulan selama penyimpanan. Hasil uji menunjukkan viabilitas mikrob menurun setelah disimpan selama delapan minggu dan penurunan paling tinggi pada Streptomyces sp. Aplikasi formula konsorsium pupuk hayati memberikan pengaruh nyata terhadap panjang akar, diameter batang, bobot kering tajuk, bobot tongkol berkelobot, dan bobot biji tongkol. Pemberian formulasi konsorsium hayati kombinasi perlakuan P1M2 (kombinasi 50% pupuk N, P, K dan 100% formulasi pupuk hayati) dapat mengurangi penggunaan N, P, K sebanyak 50% dari dosis rekomendasi., Biofertilizer is a fertilizer that contains live microbes that help the plants to obtain nutrients needed for growth and development. This study aimed to observe the effectiveness of a biofertilizer formula containing a consortium of selected bacteria, fungi, and actinomycetes with liquid carrier materials to maize based on the stability of microbial cell viability and its application. The experiment was conducted in a greenhouse using a randomized block design with one-factor which consisted of a combination of N, P, and K fertilizers and biological fertilizers with three replications. The isolates used in thus experiment were Bacillus thuringiensis SAHA 12.12, Lactobacillus plantarum IN05, Rhizobium sp. R1KG, Saccharomyces cerevisiae L1, Streptomyces sp. A4J, and Trichoderma sp. T2J which were combined as a consortium with liquid carrier material. The formula was stored during 8 weeks, and every weeks was analyzed to observed its viability. The results showed that microbial viability decreased after being stored for eight weeks and the highest decrease was shown by Streptomyces sp. The biofertilizer consortium formula applied to corn significantly influenced the growth and production, including root length, stem diameter, crown dry weight, husk cobs, and cob seed weight. Biological consortium formulations PIM2 can reduce N, P, and K application up to 50% of the recommended dose. Keyword: aktinomiset, Bacillus, Jagung, Pupuk hayati, Viabilitas","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Brand Equity Analysis of Anti-Dandruff Shampoo on Hooded Young Girls in Bogor. Abstrak: Iklim tropis dengan kelembaban tinggi mempengaruhi kulit pada proses sekresi dan pengelupasan sel kulit mati. Kedua proses tersebut akan memberikan dampak secara negatif ketika terjadi pada kondisi abnormal. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan kulit terutama pada bagian kulit kepala. Ketombe mudah menyerang pada kulit kepala yang kurang sehat dan bersih. Menjaga kebersihan kulit kepala dengan masalah ketombe dapat diatasi salah satunya dengan sampo antiketombe. Remaja adalah suatu masa seorang individu mengalami perkembangan secara mental, emosional, sosial serta fisik dan pola identifikasi dari anak–anak menuju dewasa. Masa remaja berlangsung kira–kira sejak usia 13 tahun hingga 18 tahun. Pada masa ini, remaja memiliki pengaruh dalam proses pengambilan keputusan bagi pembelian rumah tangga untuk suatu produk. Masa remaja merupakan pasar potensial bagi produsen sampo antiketombe. Untuk memenangi persaingan dapat dilakukan dengan meningkatkan ekuitas merek. Ekuitas merek merupakan kekuatan merek yang memberikan nilai kepada konsumen. Ekuitas merek terdiri atas elemen–elemen pembentuk ekuitas merek yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek., The general aim of this research is to identify and know the elements of brand equity antidandruff shampoo on hooded young girls also to discover consumer awareness brand surveyed shampoo. This research was conducted for five months from August until December 2010. The data were collected from 100 hooded young girls in Bogor. The samples were taken with a Convenience Sampling method. Data was analyzed with descriptive analysis, Chi Square test, Cochran test, Importance Performance Analysis, and Brand Switching Pattern Matrix. The result showed that majority of characteristic antidandruff shampoo consumers are girls of 14–17 years old, get pocket money from parents and pocketing money between Rp 250.001,00–Rp 450.000,00 in one last month. Clear was the Top of Mind with five associations and was the third most often that consumer used. Sunsilk was the third Top of Mind with six associations and was the second most often that consumer used. Pantene was the second Top of Mind with five associations and was the first most often that consumer used. Pantene has strong enough brand equity. It can be seen from result obtained from analyze of elements of brand equity are brand awareness, brand association, perceived quality and brand loyalty. Keyword: ","Judul: Analisis strategi pengembang produk shampo tradisional : Studi kasus di PT Mustika Ratu jakarta Abstrak: Persaingan dalam pemasaran shampo di Indonesia yang semakin kompeti- tif membuat para produsen harus senantiasa mengembangkan produknya sehingga dapat menarik minat konsumen. Sebagai produsen shampo tradisional yang sudah lama berkecimpung di dalam, påsar, PT Mustika Ratu dihadapkan kepada permasalahan bagaimana mengembangkan produk shamponya guna bertahan hidup di pasar. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk (a) mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (tantangan) yang dihadapi dalam memasarkan produk shampo Mustika Ratu (b) menganalisis strategi pengembangan produk yang dilakukan dikaitkan dengan lingkungan pemasaran dan daur hidup produk. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pimpinan dan staf di PT Mustika Ratu Jakarta. Data sekunder diperoleh dari literatur yang relevan seperti dari brosur PT Mustika Ratu, media massa dan laporan penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT untuk mengidentifikasi lingkungan pemasaran, konsep daur hidup produk dan kisi pengembangan produk/pasar dari Ansoff. Berdasarkan analisis SWOT, faktor-faktor lingkungan perusahaan yang merupakan peluang bagi shampo tradisional Mustika Ratu adalah pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia sebesar 1,92 persen pertahun yang diikuti dengan peningkatan kebutuhan shampo, pertumbuhan ekonomi nasional, kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari bahan-bahan alami (trend back to nature), kerjasama yang baik dengan para distributor dan kemajuan teknologi dalam bidang produksi shampo. Ancaman bagi produk shampo Mustika Ratu adalah tuntutan konsumen shampo pada jenis shampo yang praktis, dominasi penduduk golongan umur muda, laju inflasi, kebijakan pemerintah bahwa industri shampo tidak tergolong dalam daftar negatif investasi dan para pesaing yang mempunyai kapasitas produksi yang lebih besar. Kekuatan shampo Mustika Ratu adalah bahan baku yang digunakan bermacam-macam sehingga memberikan pilihan yang lebih banyak bagi konsumen, citra merek yang baik serta memiliki tenaga penjualan yang terlatih. Kelemahan shampo Mustika Rata adalah variasi kemasan produk terbatas, produk tidak praktis dalam penggunaan dan pemasa- rannya terbatas pada segmen wanita kelompok menengah ke atas. Berdasarkan hasil analisis daur hidup produk, shampo Mustika Ratu dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu untuk shampo yang termasuk dalam seri merek Mustika Ratu berada dalam tahap pertumbuhan, sedangkan shampo dengan seri merek Ratu berada dalam tahap perkenalan. Tahap perkenalan pada seri merek Ratu Mas ditandai dengan nilai penjualan yang belum stabil (fluktua- tif), bahkan cenderung mengalami penurunan. Tahap pertumbuhan pada seri merek Mustika Ratu ditandai dengan nilai penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun…dst Keyword: ","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Sistem Tataniaga Komoditi Salak Pondoh Di Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah Abstrak: Peran sektor pertanian terhadap perekonomian nasional dapat dilihat dari besarnya kontribusinya Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian terhadap nilai PDB nasional dan besarnya volume ekspor, serta impor dimana rata-rata nilai neraca ekspor-impor produk pertanian yang meningkat pada setiap tahunnya. Komoditas buah-buahan merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan pertanian di Indonesia serta memiliki prospek yang cukup bagus untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi PBD komoditas buah-buahan yang cukup besar terhadap PDB hortikultura, dan pada setiap tahunnya rata-rata volume produksinya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata peningkatan sebesar 14,9 persen per tahun. Komoditi salak merupakan salah satu jenis buah tropis asli Indonesia yang menjadi komoditas unggulan dan salah satu tanaman yang cocok untuk dikembangkan. Produksi salak nasional menunjukkan angka yang cukup besar, salak memberikan sumbangan produksi terbesar keempat terhadap total produksi buah nasional setelah pisang, jeruk siam/keprok dan mangga, yaitu sebesar 6,57 persen dan produksi terbesar berasal dari Jawa Tengah yaitu sebesar 17,6 persen dari total produksi salak nasional. Jawa Tengah merupakan salah satu daerah sentra produksi salak terbesar di Indonesia dan Kab. Banjarnegara merupakan salah satu daerah sentra salak di Jawa Tengah dimana pada tahun 2005, besarnya produksi salak di Kab. Banjarnegara mencapai mencapai 67 persen dari produksi salak untuk Jawa Tengah. Di Indonesia setidaknya terdapat 22 jenis dan varietas salak. Diantara berbagai jenis serta varietas salak tersebut, varietas salak pondoh mempunyai nilai komersial yang tinggi, sehingga varietas tersebut ditetapkan oleh pemerintah sebagai varietas unggul untuk dikembangkan. Salak pondoh memiliki keunggulan baik dari segi rasa maupun kandungan gizi dibandingkan jenis salak lainnya. Tujuan penelitian ini, antara lain: (1) mengidentifikasi lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat dan fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan oleh setiap lembaga tataniaga, serta mengidentifikasi pola saluran tataniaga pada sistem tataniaga komoditi salak pondoh; (2) menganalisis struktur pasar dan perilaku pasar pada komoditi salak pondoh; (3) menganalisis keragaan tataniaga salak pondoh, berdasarkan margin tataniaga, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya, dan keterpaduan pasar salak pondoh; serta (4) menganalisis efisiensi sistem tataniaga komoditi salak pondoh di Kabupaten Banjarnegara. Keyword: ","Judul: Analisis sistem pemasaran serta pendapatan usahatani salak bali dan salak gula pasir dari daerah sentra produksi Abstrak: Salak merupakan salah satu komoditas pertanian yang potensial dan juga memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan di masa mendatang. Di samping itu, salak juga merupakan salah satu komoditi non migas yang dapat bersaing atau menekan penguasaan buah-buahan impor di dalam negeri. Untuk itu diperlukan usaha untuk memantapkan daerah sentra produksi yang telah ada pada saat ini, serta menumbuhkan daerah sentra produksi baru yang memiliki lahan potensial untuk pengembangan kuantitas dan kualitas buah salak. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang perbandingan keadaan usahatani dari beberapa varietas unggul buah salak di Bali, sehingga pihak yang berkepentingan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan usahatani buah salak ini. Tujuan penelitian yang lainnya menganalisis efisiensi dari sistem pemasaran buah salak di Bali. Berdasarkan data yang diperoleh, pendapatan total usahatani untuk salak Bali dan salak Gula Pasir dengan penggunaan lahan seluas satu hektar ... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Prediction of Sugarcane Juice Volume Based in Multispectral Image Using Multiple Linear Regression Method Abstrak: Tanaman tebu (Saccharum officinarum) memegang peran sebagai salah satu komoditas nasional yang sangat penting dalam pengembangan sub-sektor perkebunan. Selama musim panen, persentase nira tebu diukur setiap minggunya dengan menggunakan metode destruktif melalui pengambilan sampel di area perkebunan tebu. Penundaan penggilingan tebu dapat mengakibatkan penurunan rendemen gula dan kualitas nira tebu, sehingga diperlukan suatu metode yang mampu dengan cepat menduga volume nira tebu dari suatu kebun untuk memastikan bahwa jumlah panen tidak melebihi kapasitas olah pabrik gula. Penggunaan teknologi penginderaan jarak jauh melalui foto udara di bidang pertanian membuka peluang untuk mendapatkan data spasial dan digital dengan cepat. Penggunaan kamera multispektral akan memberikan gambaran kondisi lahan secara lebih lengkap pada berbagai panjang gelombang yang berguna bagi pendugaan sebaran volume nira tebu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan model prediksi produksi volume nira berbasis citra multispektral dengan metode regresi linier berganda. Penelitian ini diawali dengan pengambilan sampel tanaman tebu di kebun tebu pada grid dengan ukuran 2m x 2m diikuti dengan pengambilan citra UAV (Unmaned Aerial Vehicle) pada hari yang sama. Data fenotipik tanaman tebu dan jumlah volume per satuan volume batang tebu yang didapat kemudian dikorelasikan dengan data nilai reflektansi multispektral dengan analisis regresi linier berganda untuk menduga volume nira. Model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah Y = 6,303 + 9,815X1 − 5,901X2 + 74,138X3 + 6,644X4, di mana X1, X2, X3, dan X4 merupakan variabel independen berupa nilai reflektansi green, red, red edge, dan near infrared. Model tersebut memiliki koefisien determinasi (R2) sebesar 0,714 dengan MAPE 8,098%., Sugarcane (Saccharum officinarum) plays a role as one of the most important national commodities in the development of the plantation sub-sector. During the harvest season, the percentage of sugarcane juice is measured weekly using the destructive method through sampling in the sugarcane plantation area. Delays in sugarcane milling can result in a decrease in sugar yield and the quality of sugarcane juice, so a method is needed which to rapid estimate the volume of sugarcane juice from a plantation to ensure that the amount of harvest not exceed the processing capacity of the sugar factory. The use of remote sensing technology through aerial photography in agriculture opens up opportunities to obtain spatial and digital data quickly. The use of multispectral cameras will provide a more complete picture of land conditions at various wavelengths that are useful for estimating the distribution of sugarcane juice volume. The purpose of this research was to develop a prediction model of juice volume production based on multispectral imagery with multiple linear regression methods. This research began with sampling sugarcane plants in fields using a grid with a size of 2m x 2m followed by UAV (Unmaned Aerial Vehicle) image capture on the same day. The phenotypic data of sugarcane plants and the amount of volume per unit volume of sugarcane stems obtained were then correlated with multispectral reflectance value data with multiple linear regression analysis to estimate the volume of juice. The resulting multiple linear regression model was Y= 6,303 + 9,815X1 − 5,901X2 + 74,138X3 + 6,644X4 , where X1, X2, X3, and X4 are independent variabels Keyword: Multispectral, multiple liniear regression, sugarcane, UAV, volume juice","Judul: Sugarcane (Saccharum officinarum L.) Germination Rate Analysis Using Remote Sensing for Replanting Abstrak: Tanaman tebu merupakan bahan baku dalam pembuatan gula. Produksi gula yang berasal dari tebu di Indonesia saat ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga perlu adanya perhatian dalam upaya peningkatan rendemen. Kegiatan budidaya tebu banyak yang harus diperhatian. Salah satu kegiatan yang penting yaitu penyulaman. Penentuan lahan tebu yang perlu disulam masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan banyak waktu dan tenaga manusia. Oleh karena itu identifikasi persentase pertumbuhan tebu perlu dilakukan dengan metode lain seperti penginderaan jauh menggunakan citra satelit dengan platform Google Earth Engine agar lebih cepat dan tepat. Penentuan persentase germinasi tebu pada penelitian ini menggunakan citra drone untuk menentukan titik area yang tidak ditumbuhi tanaman tebu dan datasets citra satelit Sentinel-2 dengan nilai Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) sebagai parameter untuk mengetahui tutupan lahan tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan citra Sentinel-2 memiliki kendala seperti tutupan awan sehingga perlu dilakukan Cloud Masking dan Gap Filling. Nilai NDVI antara citra Sentinel-2 dan citra drone memiliki nilai berbeda karena resolusi spasial dan gangguan atmosfer. Nilai NDVI tidak dapat membedakan antara gulma dan tebu pada umur tanaman yang masih muda. Akurasi terbaik yang didapatkan yaitu 98,53% dari data validasi dengan menggunakan nilai NDVI citra Sentinel-2 transformasi. Hasil tersebut sangat dipengaruhi oleh data training yang digunakan. Umur tanaman tebu yang tepat untuk dilakukan pendugaan persentase germinasi yaitu 4 minggu setelah tanam (MST)., Sugarcane plants are the raw material for the production of sugar. Sugar production in Indonesia is currently not enough to fulfill the demands of the community. So, it is necessary to pay attention in order to increase the yield. Many sugarcane cultivation activities must be considered. One of the important activities is replanting. Determination of sugarcane area that needs to be replanted is still done manually so it takes a lot of time and human labor. Therefore, identification of the percentage of sugarcane growth needs to be done by other methods such as remote sensing using satellite imagery with the Google Earth Engine platform to be faster and more precise. Determination of the percentage of sugarcane germination in this study uses drone imagery to determine the spot of the area that is not overgrown with sugarcane plants and Sentinel-2 satellite image datasets with Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) as a parameter to determine sugarcane land cover. The results showed that Sentinel-2 image processing has limitations such as cloud cover, which requires cloud masking and gap filling. NDVI values between Sentinel-2 images and drone images have different values due to spatial resolution and atmosfer noise. NDVI values cannot distinguish between weeds and sugarcane at an early crop age. The best accuracy obtained is 98.53% from validation data using the NDVI value of the transformed Sentinel-2 image. These results are strongly influenced by the training data used. The best age for estimating the percentage of germination of sugarcane is 4 weeks after planting. Keyword: Germinasi, Google Earth Engine, Penginderaan Jauh, Sentinel-2, Tanaman Tebu","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Budidaya Dua Aksesi Labu Spageti (Cucurbita pepo L.) Menggunakan Ajir dan Mulsa untuk Meningkatkan Produksi Buah. Abstrak: Labu spageti adalah buah labu asal Amerika yang memiliki ciri khas daging buah menyerupai spageti yang tidak dimiliki oleh labu lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan ajir dan mulsa dalam budidaya pada dua aksesi labu spageti untuk meningkatkan produksi buah labu spageti. Percoban ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT), Tajur, Bogor. Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus - November 2016. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak petak terbagi dengan empat ulangan dan dua faktor yaitu penggunaan ajir dan mulsa sebagai petak utama dan aksesi labu spageti sebagai anak petak. Faktor penggunaan ajir dan mulsa terdiri atas empat taraf yaitu ajir dan mulsa, mulsa tanpa ajir, ajir tanpa mulsa, dan tanpa ajir dan tanpa mulsa. Faktor aksesi labu spageti terdiri dari dua taraf yaitu aksesi Taiwan (F1) dan aksesi Amerika (bersari bebas). Satu satuan percobaan terdiri atas lima tanaman sehingga total tanaman yang diamati sebanyak 160 tanaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan mulsa dan ajir dapat menghasilkan jumlah buah per tanaman dan buah layak jual lebih banyak, bobot terbesar dan bobot buah contoh lebih besar dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan labu spageti aksesi Taiwan menghasilkan jumlah buah per tanaman dan buah layak jual lebih banyak, bobot buah terbesar, bobot buah contoh, panjang buah lebih besar, diameter buah lebih lebar, buku panen buah lebih rendah dan waktu panen tanaman lebih cepat. Analisis korelasi menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah buah per tanaman, maka semakin banyak jumlah buah layak jual, bobot buah lebih besar, dan buah dipanen pada buku yang tinggi. Berdasarkan analisis usaha tani, budidaya labu spageti aksesi Taiwan menggunakan mulsa tanpa ajir memiliki nilai R/C dan keuntungan rupiah tertinggi. Secara agronomis budidaya labu spageti aksesi Taiwan dengan menggunakan mulsa dan ajir memberikan produksi buah terbesar. Keyword: Ajir, Aksesi Amerika, Aksesi Taiwan, Mulsa","Judul: Pertumbuhan dan produksi jagung hibrida Zea maysL. berstatus turus dalam tumpang sari dengan kacang panjang Vigna sinensis L. pada jarak tanam dan waktu tanam yang berbeda Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jarak tanam jagung dan waktu tanam kacang panjang yang mengunakan batang jagung sebagai turus untuk rambatan kacang panjang dalam pola tanam tumpang sari terhadap pertumbuhan dan produksi jagung. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih IPB Leuwikopo, Darmaga, Bogor, pada bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Mei 2004. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (split plot design) dalam rancangan acak kelompok. Jarak tanam jagung sebagai petak utama terdiri dari 100 cm x 25 cm (N1) dan 50 cm x 50 cm (N2). Waktu tanam kacang panjang sebagai anak petak terdiri dari tanpa penanaman kacang panjang atau monokultur (V1), penanaman bersamaan dengan waktu tanam jagung (V3) saat jagung berumur 1 MST (V4), saat jagung berumur 2 MST (V5), saat jagung berumur 3 MST (V6), saat jagung berumur 4 MST (V7), saat jagung berumur 5 MST (V8), saat jagung berumur 6 MST (V9), dan saat jagung berumur 7 MST (V10). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 54 satuan percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap lima tanaman sampel (bukan tanaman pinggir) yang dipilih secara acak. Peubah yang diamati terdiri dari daya tumbuh, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun (ILD), bobot kering tanaman, laju tumbuh relatif (LTR), jumlah tongkol per tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji per tongkol, bobot basah tongkol berkelobot, bobot basah tongkol tanpa kelobot, bobot kering tongkol, bobot kering pipilan, bobot kering 100 biji, dan produktivitas per hektar. ... Keyword: ","Judul: Aspek klinis canine ehrlichiosis Abstrak: Canine ehrlichiosis adalah suatu penyakit yang menye- rang Canidae dan disebabkan oleh Rickettsia, yaitu Ehrli- chia canis. Organisme ini berkembang dalam sitoplasma leukocyt, terutama monocyt, dengan cara pembelahan seder- hana. Selain leukocyt, kadang-kadang organisme menyerang hystiocyt, sel-sel endothel, dan sel-sel batang (stem cells) dari sumsum tulang. Pada percobaan in vitro, Ehrlichia canis dapat berkembang dalam kultur monocyt yang berasal dari darah anjing. Canine ehrlichiosis ditemukan pertama kali pada tahun 1935, tetapi baru benar-benar diperhatikan pada permulaan tahun 1963, dan sampai kini telah tersebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Kejadian penyakit ini di Indonesia, dilaporkan secara resmi pada tahun 1983. Induk semang Ehrlichia canis adalah vertebrata dan invertebrata. Canidae merupakan induk semang vertebrata. Caplak Rhipicephalus sanguineus, selain sebagai induk semang invertebrata, juga bertindak sebagai vektor dalam penyebaran penyakit. Masa inkubasi canine ehrlichiosis bervariasi antara 10- 15 hari. Gejala klinik yang tidak pathognomonis menyebabkan perlunya pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa penyakit ini. Pada pemeriksaan darah ditemukan keadaan pancytopenia, yaitu jumlah seluruh sel darah mengalami penurunan, dan adanya organisme intrasitoplasma leukocyt. Derajat keparahan penyakit bertambah jika ada infeksi sekunder oleh Babesia canis dan atau Haemobartonella canis yang biasa menyertai penyakit ini. Babesiosis dan haemobartonellosis sering mengacaukan diagnosa karena gejala kliniknya mirip canine ehrlichiosis. Untuk membedakan ketiga penyakit tersebut, juga perlu diadakan pemeriksaan laboratorium. Selain memperhatikan gejala klinik dan pemeriksaan laboratorium, untuk lebih lebih menguatkan diagnosa dapat dipakai uji biologis…dst Keyword: " "Judul: Hubungan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Infrastruktur dengan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga (Studi Kasus: Pembangunan PT. Lippo Cikarang Tbk, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Hubungan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Infrastruktur dengan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga (Studi Kasus: Pembangunan PT. Lippo Cikarang Tbk, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat). Di bawah bimbingan ENDRIATMO SOETARTO. Tanah merupakan sumberdaya agraria yang memiliki nilai dan potensi yang secara keseluruhan berkaitan dengan kehidupan manusia. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia saat ini, tanah dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur. Namun faktanya, dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketersediaan tanah sering menjadi kendala, karena tanah merupakan sumberdaya alam yang sifatnya terbatas. Oleh karenanya, perlu dilakukan pengadaan tanah untuk pembangunan. Proses pengadaan tanah ini dilakukan dengan memberikan ganti rugi kepada pemilik hak atas tanah. Seperti yang ada di Desa Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat pengadaan tanah terjadi dengan melakukan ganti rugi kepada pemilik hak atas tanah dan mempengaruhi keadaan Desa Cibatu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penulisan ialah kuantitatif dengan didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif diolah menggunakan uji korelasi dengan jumlah responden dalam penelitian sebanyak 30 rumah tangga. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lemah selama proses pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan infrastuktur. Tetapi setelah adanya pembangunan infrastruktur ini, ternyata memberikan peningkatan dalam kesejahteraan rumah tangga. Hal itu terjadi karena pembangunan infrastruktur mendatangkan beragam macam perubahan keadaan terkhususnya dalam lingkup sosial-ekonomi dan mempengaruhi lingkungan serta masyarakat asli Desa Cibatu yang berdampak positif. Keyword: Household welfare, Land Acquisition, Infrastructure Development","Judul: Hubungan Reforma Agraria dengan Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani (Kasus: Lahan Eks HGU PT. Cipicung di Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat). Abstrak: Salah satu penyebab kemiskinan di pedesaan adalah rendahnya akses petani terhadap tanah serta belum optimalnya pendayagunaan sumberdaya lahan pertanian. Reforma agaria menjadi salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan. Hal ini dikarenakan reforma agraria merupakan penataan kembali struktur penguasaan kepemilikan tanah yang lebih adil yang mana diharapkan mampu menciptakan pemerataan dan keadilan dalam pemilikan tanah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani di pedesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis reforma agraria dilihat dari aspek asset reform dan access reform, menganalisis peningkatan kesejahteraan petani, serta menganalisis hubungan reforma agraria dengan peningkatan kesejahteraan rumah tangga petani. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif Data kuantitatif dioleh menggunakan analisis Rank Spearman Correlation dengan pemilihan responden menggunakan metode survei. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan tingkat asset reform pada kategori rendah, kehadiran access reform dan peningkatan kesejahteraan pada kategori sedang. Pada penelitian iniditemukan hubungan antara asset reform dengan kesejahteraan rumah tangga petani, sedangkan kehadiran access reform tidak memiliki hubungan dengan kesejahteraan rumah tangga petani. Keyword: Lahan, kesejahteraan, reforma agraria","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pengaruh pemberian combelen terhadap gambaran darah anjing Abstrak: Phenothiazine merupakan obat pilihan dari tranquilizer yang biasa dipergunakan sebagai sedatikum atau untuk premedikasi anesthesia. Di samping kegunaannya, phenothiazine juga mempunyai efek-efek samping yang merugikan, misalnya kerja phenothiazine sebagai depresant pada sistim kardiovaskuler yang dapat mengakibatkan terjadinya hypotensi. Berdasarkan hal inilah penelitian diadakan untuk mengetahui seberapa jauh efek Combe Len yang merupakan derivat phenothiazine terhadap gambaran darah. Di samping itu juga diteliti perubahan-perubahan pada suhu pulsus, dan respirasi akibat pemberian combelen. Dalam penelitian ini digunakan 10 ekor anjing betina local sehat dan berumur antara 3 5 tahun, dengan berat badan yang berkisar antara 8-12 kg. Combelen diberikan secara intra vena dengan menggunakan syringe tuberkulin dengan dosis 0.03 ml per kg. berat badan. Penyuntikan dilakukan secara perlahan-lahan selama 15 detik dengan maksud menghindari efek iritasi local dan menghindari terjadinya hypotensi parah yang dapat terjadi pada penyuntikan secara intra vena dengan cepat. Fengambilan darah dilakukan sebelum penyuntikan combelen dan pada menit ke 30, 90, dan 150 sesudah penyuntikan, dengan menggunakan syringe yang telah diisi antikoagulan dengan perbandingan antara darah dan antikoagulan4 1. Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap jumlah eritrosit, leukosit, hemoglobin, dan Di samping hematokrit. pemeriksaan terhadap gambaran darah, juga dilakukan pemeriksaan terhadap suhu, frekuensi pulsus, dan Frekuensi respirasi bersamaan waktunya dengan saat pengambilan darah, yaitu sebelum dan pada menit ke 30, 90, dan 150 setelah penyuntikan combelen. Data dari hasil pemeriksaan darah diuji secara statistik dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata dengan t-student dan uji pendekatan dengan statistik t yang didahului dengan uji kesamaan varians. Sedangkan hasil pengukuran terhadap suhu, frekuensi pulsus, dan frekuensi respirasi disajikan dalam bentuk grafik untuk melihat perubahannya…dst Keyword: ","Judul: Gambaran Fungsi Hati Berdasarkan Kadar Biokimia Darah pada Anjing Bercaplak yang Diobati dengan Sarolaner Dosis Tunggal Abstrak: Sarolaner merupakan obat baru anticaplak golongan isoksazolin yang efektif melawan infestasi caplak pada anjing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter enzim hati, antara lain alanin aminotransferase (ALT), aspartat aminotransferase (AST), dan alkalin fosfatase (ALP) serta total protein (TP) pada anjing bercaplak pada kondisi sebelum dan setelah pemberian obat sarolaner dengan dosis 2 mg/kg BB. Penelitian ini dilakukan di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri Kelapa Dua Depok menggunakan lima anjing bercaplak dengan variasi ras, umur, dan berat badan. Pengamatan parameter dilakukan menggunakan Arkray SpotchemTM EZ 4430 di Laboratorium Riset dan Diagnostik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada bulan Juli-Agustus 2019. Parameter yang diamati diantaranya adalah kadar ALT, AST, ALP, dan TP pada kondisi sebelum pemberian obat (H0) dan pasca pemberian obat pada hari ke-7 (H+7) dan ke-30 (H+30). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian obat anticaplak berbahan aktif sarolaner dengan dosis tunggal tidak menunjukkan perbedaan nyata pada kadar ALT, AST, ALP, dan TP dalam kondisi sebelum dan sesudah pemberian obat. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian obat sarolaner dosis tunggal tidak berpengaruh terhadap fungsi hati pada anjing. Keyword: alanin aminotransferase, alkalin fosfatase, aspartat aminotrasnferase, sarolaner, total protein","Judul: Puan: Pop-up Market for Women-Owned Small Business Abstrak: Pengusaha perempuan di Indonesia menghadapi berbagai kendala ketika memulai dan menjalankan bisnis mereka sehari-hari. Ketidakmampuan untuk memperluas jaringan bisnis adalah hambatan utama bagi pengembangan bisnis perempuan. Hal ini membatasi kemampuan mereka untuk meningkatkan basis pelanggan mereka. Oleh karena itu, bisnis yang dimiliki oleh perempuan cenderung berskala kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan solusi yang tepat untuk mengadakan Pop-up Market di Kota Bogor. Puan hadir menjadi wadah bagi pengusaha perempuan skala kecil untuk saling mendukung, memperkuat komunitas perempuan, dan memperkuat eksistensi brand yang mengikuti pop-up market di pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berdasarkan metode customer discovery, kemudian dilanjutkan dengan prototipe. Hasil penelitian ini diantaranya (1) Puan sebagai pendatang baru di industri pop-up market memiliki peluang untuk diselenggarakan di Kota Bogor, dan (2) Business model canvas terverifikasi melalui tahapan pengujian masalah dan pengujian solusi., Women entrepreneurs in Indonesia face various obstacles when starting and running their business on a daily basis. Inability to expand business networks is a major obstacle to the development of women's businesses. This limits their ability to increase their customer base. Therefore, businesses owned by women tend to be small scale. We proposed a Puan as a concept of marketplace for small-scale women entrepreneurs to support each other, strengthen the women's community, and strengthen the pop-up market brand that presented in the market. The study explored the appropriate business model, feature, and product prototype designs to address women entrepreneurship challenges. The study used descriptive qualitative approach based on a customer discovery method, then followed by a simulation. The results found are (1) Puan as a new entry in the pop-up market industry has the opportunity to be held in Bogor City, and (2) Business model canvas is verified through the problem testing and solution testing stages. Keyword: customer discovery, pop-up market, women-owned business, women entrepreneurs" "Judul: Persentase Organ Pencernaan Broiler yang Diberi Pakan Mengandung Bungkil Inti Sawit dengan atau tanpa Penyaringan Abstrak: The objective of current study was to investigate the effect of feeding diet containing sieved or unsieved palm kernel meal on the development of the digestive organs in 35-day old broilers. Two hundreds day old chicken strain Hubbard were allocated to four dietary treatments i.e : P1 = treatment diet containing unsieved palm kernel meal; P2 = treatment diet containing sieved palm kernel meal; P3 = treatment diet containing sieved palm kernel meal plus shell of Palm Kernel Meal (PKM) as grit; P4 = treatment diet containing sieved palm kernel meal plus commercial grit in completely randomized design. Feed and water were given ad libitum. Variables measured were weight percentage of proventriculus, gizzard, small intestine, caeca, colon, relative length of small intestine, colon and caeca. The result showed that weight percentage of proventriculus, gizzard, small intestine, and colon were not affected by the treatments. Relative length of jejunum, colon, and caeca were also not affected by the treatments. It is concluded that sieving palm kernel meal did not affect weight percentage and relative length of digestive organs of broiler chicken. Keyword: sieving, shell, palm kernel meal, digestive organs, broiler chickens","Judul: Evaluation of Hydrolyzed Palm Kernel Meal’s (Palmofeed) Quality Based on Physical and Chemical Characteristics of Feed against Internal Organs Broiler. Abstrak: Bungkil inti sawit merupakan hasil ikutan dari proses pemisahan minyak inti sawit yang dapat dikembangkan sebagai ransum sumber energi-protein bagi unggas karena ketersediaannya yang sangat tinggi. Fraksinasi adalah proses yang dilakukan dalam optimalisasi Bungkil inti sawit dalam menurunkan kandungan cangkang dan serat kasarnya, karena tingginya kandungan cangkang dapat mengurangi palatabilitas ternak dan daya penyerapan nutrient sehingga fraksinasi atau hidrolisasi dilakukan pada Bungkil inti sawit menjadi Palmofeed. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia Bungkil inti sawit dan Palmofeed serta mengukur pengaruh penggunaannya dalam ransum terhadap persentase bobot organ dalam, organ imunitas dan persentase bobot dan relatif panjang saluran pencernaan. Sebanyak 2250 ekor ayam broiler strain Ross dibagi menjadi tiga petak dan diberi tiga perlakuan dengan rancangan acak lengkap. Perlakuan terdiri dari R0 = Ransum kontrol (mengandung 0% BIS), R1 = Ransum mengandung 12,5% Bungkil inti sawit, dan R2 = Ransum mengandung 12,5% Palmofeed. Pengujian sifat fisik dan kimia dilakukan pada Bungkil inti sawit dan Palmofeed. Hasil data sifat fisik dan kimia dibandingkan dengan uji Independent Sample T-Test. Hasil uji sifat fisik dan kimia menunjukkan bahwa Palmofeed lebih baik daripada Bungkil inti sawit (P<0,05). Teksturnya yang halus dan ukuran partikel yang kecil membuat nilai kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan dan berat jenis lebih rendah tetapi meningkatkan nilai kelarutan total dan tingkat keasaman Palmofeed menjadi lebih asam daripada Bungkil inti sawit. Penambahan Palmofeed pada ransum juga berpengaruh nyata dengan perlakuan yang berbeda dari analisis beberapa organ pada ayam broiler. Peningkatan berat organ dalam terjadi pada hati (P<0,05), sedangkan pada jantung dan ginjal tidak meningkat secara signifikan (P>0,05), demikian juga pada organ imunitas dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan penambahan Palmofeed. Peningkatan bobot secara signifikan di saluran pencernaan hanya ditemukan pada gizzard, tidak dengan organ atau bagian lain dari usus halus., Palm kernel meal is a by-product of the palm kernel oil separation process it can be developed as a protein-energy source ration for poultry because of it is high availability. Fractionation is a process carried out in optimizing palm kernel meal by reducing it is shell and crude fiber content, because the high shell content can reduce livestock palatability and nutrient absorption, so fractionation or hydrolyzation is carried out on palm kernel meal into Palmofeed. This study aims to determine the physical and chemical properties of Palm kernel meal and Palmofeed and to measure the effect of their use in rations on the percentage of internal organ weight, immune organs, and the percentage of weight and relative length of the digestive tract. A total of 2250 broilers of the Ross strain were divided into three plots and given three treatments with a completely randomized design. The treatments consisted of R0 = control diet (containing 0% BIS), R1 = diet containing 12.5% Palm kernel meal, and R2 = diet containing 12.5% Palmofeed. Physical and chemical properties were tested on Palm kernel meal and Palmofeed. The results of the data on physical and chemical properties were compared with the Independent Sample T-Test. The results showed that the physical and chemical properties of Palmofeed were better than Palm kernel meal (P<0.05). It’s Keyword: broiler chicken, intestinal organs, palm kernel meal, palmofeed","Judul: Julia as an Innovative Programming Language in Numerical Computing Abstrak: Julia memadukan keahlian dari beragam bidang ilmu komputer dan ilmu komputasi untuk menciptakan pendekatan baru untuk komputasi numerik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Julia sebagai bahasa pemrograman yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam komputasi numerik kepada masyarakat. Komputasi pada Julia dirancang sedemekian rupa agar mudah dan cepat, serta mematahkan asumsi bahwa bahasa pemrograman dinamis (bahasa pemrograman tingkat tinggi) harus lambat. Sintaksi yang serupa antara Julia dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Matlab dan Octave memudahkan pengguna untuk bertransisi. Vektorisasi pada Julia tidak menjadi prasyarat dalam hal kinerja. Multiple dispatch pada Julia memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi beberapa kali dengan types yang berbeda. Julia didukung dengan paralelisme., Julia combines the expertise of from various field of computer science and computational science to create a new approach to numerical computing. The purpose of this research is to introduce Julia as a programming language that can solve mathematical problems, especially in numerical computing for community. Computing on Julia is designed in such a way as to be easy and fast, and break the assumption that dynamic programming languages (high-level programming languages) must be slow. Julia has similar syntax with several programming languages such as Matlab and Octave. In Julia, vectorization is not prerequisite in term of performance. In Julia, multiple dispatch allows users to write functions multiple times with different types. Julia support parallelism. Keyword: Julia, multiple dispatch, numerical computing, parallelism, programming languange, vectorization" "Judul: Analisis karakteristik dan perilaku wirausaha pedagang martabak manis kaki lima di kota Bogor Abstrak: Kota Bogor merupakan salah satu kota penyangga ibu kota Negara, letaknya yang strategis menjadikan Kota Bogor sebagai wilayah transit dan tujuan wisata, sehingga dari aspek inilah Kota Bogor memiliki peluang untuk menumbuh kembangkan beberapa sektor, diantaranya sektor perdagangan. Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Bogor memiliki potensi yang baik sesuai dengan perkembangan jumlah UKM yang ada di Kota Bogor. Kewirausahaan mempunyai dampak yang positif dalam menyerap tenaga kerja serta membuka lapangan kerja baru mengurangi angka pangangguran. Salah satu bisnis kecil atau usaha yang sudah lama ada dan tumbuh serta berkembang pesat dengan perkembangan Kota Bogor, yaitu pedagang kaki lima. Salah satu makanan yang berkembang di Kota Bogor adalah martabak manis. Martabak manis merupakan makanan cemilan yang mengenyangkan dan juga sebagai oleh-oleh praktis. Pedagang martabak manis tentunya memiliki perilaku tertentu dalam berwirausaha yang menarik untuk dikaji. Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Mendeskripsikan karakteristik individu dan usaha pedagang martabak manis kaki lima di Kota Bogor (2) Menganalisis perilaku wirausaha pedagang martabak manis kaki lima di Kota Bogor (3) Menganalisis hubungan antara karakteristik pedagang martabak manis dengan perilaku wirausaha pedagang martabak manis kaki lima di Kota Bogor. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan dan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuesioner kepada pedagang martabak manis kaki lima. Data sekunder merupakan data pendukung dari data primer yang diperoleh dari studi literatur yang terkait seperti Dinas Perdagangan, penelitian terdahulu, LSI Bogor, dan bahan pustaka lain yang relevan. Responden penelitian berjumlah 106 oarang dengan metode sensus. Alat analisis yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif untuk mendiskripsikan karakteristik individu dan usaha, serta analisis korelasi Rank Spearman dan Chi Square untuk menganalisis hubungan antara karakteristik pedagang dengan perilaku wirausahanya. Penelitian ini menggunakan alat bantu berupa software Microsoft Exsel 2007 dan SPSS 16.00 for Windows. Keyword: ","Judul: Karakteristik Dan Perilaku Wirausaha Pedagang Buah Kaki Lima Di Klaten Abstrak: Wirausaha Indonesia saat ini mencapai angka 1.65 persen. Sekitar 74 persen profesi wirausaha di Jawa Tengah didominasi dari UMKM sekitar 99 339 unit dan Klaten menyumbang sebesar 34 155 unit. UMKM binaan Klaten salah satunya pedagang kaki lima, khususnya pedagang buah. Kondisi yang dihadapi pedagang buah kaki lima seperti persaingan, rawan penggusuran, dan karakteristik buah yang tidak tahan lama. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi karakteristik individu dan usaha serta perilaku wirausaha pedagang buah kaki lima, dan juga hubungan keduanya. Penelitian dilakukan di Klaten dengan metode convenience berjumlah 32 pedagang buah kaki lima di 3 lokasi. Penelitian ini menggunakan analisis Chi-Square dan Rank Spearman. Hasil menunjukkan karakteristik individu dan karakteristik usaha yang berhubungan nyata dengan perilaku wirausaha yaitu usia dengan pengetahuan dan tingkat pendidikan dengan perilaku wirausaha. Hal ini menunjukkan tingkat pendidikan pedagang perlu ditambah dengan pelatihan dan pembinaan seperti pembuatan parcel dan pemanfaatan sampah kulit buah. Keyword: karakteristik, pedagang buah kaki lima, perilaku","Judul: The Half-life of 118Og294 Nuclides Using Direct Calculations and Semiempirical Formulas Abstrak: Hingga saat ini belum ditemukan inti dengan nomor atom di atas uranium (nuklida transuranik) yang terbentuk secara alami. Para peneliti mempelajari waktu paruh nuklida transuranik menggunakan pendekatan-pendekatan secara empiris dan studi teori yang matang agar dapat dijadikan sebagai panduan eksperimen di masa depan. Nuklida transuranik yang dipelajari adalah nuklida 118Og294 dan nuklida turunannya yaitu 116Lv290 dan 114Fl286. Waktu paruh dari nuklida ini dihitung menggunakan perhitungan secara langsung yang mempertimbangkan potensial Coulomb, nuclear proximity potential 2010, dan potensial sentrifugal. Waktu paruh nuklida ini juga dihitung menggunakan formula semiempiris. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan waktu paruh hasil perhitungan secara langsung dan perhitungan menggunakan formula semiempiris terhadap hasil eksperimen. Hasil perhitungan waktu paruh secara langsung untuk ketiga nuklida tersebut sebesar 0,00075 sa, 0,0073 sa, dan 0,24 sa. Hasil perhitungan waktu paruh secara langsung ini lebih mendekati hasil eksperimen yang dilakukan di Joint Institute for Nuclear Research (JINR) dibandingkan dengan hasil perhitungan waktu paruh dengan formula semiempiris., Until now, there hasn’t been found a nucleus with an atomic number above uranium (transuranic nuclides) which is formed naturally. Researchers studied the half-lives of transuranic nuclides using empirical approaches and well-developed theoretical studies to guide the experiments in the future. The transuranic nuclides are studied were 118Og294 and its derived nuclides, namely 116Lv290 and 114Fl286. The half-lives of these nuclides are calculated using direct calculations that take into account the Coulomb potential, nuclear proximity potential 2010, and the centrifugal potential. The half-lives of these nuclides are also calculated using the semiempirical formula. This aims to determined the comparison of the half-life of the direct calculation and semiempirical formula’s results to the experiment results. The direct half-life results for these nuclides are 0.00075 sa, 0.0073 sa, and 0.24 sa. The results of this direct half-life calculation are closer to the experiments is conducted at the Joint Institute for Nuclear Research (JINR) than those of semiempirical formula. Keyword: nuclear proximity potential 2010, semiempirical" "Judul: Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Gaya Hidup terhadap Status Gizi Pekerja (Studi Kasus di PT. Astra Internasional Tbk. Cabang Bogor) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kecukupan zat gizi, gaya hidup, pengetahuan gizi dan status gizi pada karyawan PT. Astra Internasional Tbk. Cabang Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah subjek 43 orang yang dilaksakan pada bulan November 2016 – Maret 2017. Sebagian besar subjek memiliki kategori usia dewasa madya, pendidikan terakhir sarjana, rata-rata pendapatan Rp 8 052 000 ± Rp 5 236 023, jam kerja rata-rata 8 jam, dan sebagian besar sudah menikah. Sebagian besar memiliki tingkat stress sedang, aktifitas fisik ringan, dan kebiasaan merokok yang ringan. Tingkat kecukupan energi, protein dan lemak tergolong normal, dan defisit berat untuk karbohidrat. Sebagian besar subjek berkategori status gizi lebih. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara pendapatan, jam kerja, tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan lemak dan lingkar perut dengan IMT. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan terakhir, status perkawinan, pengetahuan gizi, pengendalian stress, aktivitas fisik, status merokok, tingkat konsumsi protein dan tingkat konsumsi karbohidrat. Keyword: Gaya hidup, Konsumsi, Pengetahuan gizi, Karyawan, Status Gizi","Judul: Penyelenggaraan Makanan serta Sumbangannya terhadap Kecukupan Gizi Karyawati di PT Unitex, T.bk Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan makanan serta sumbangannya terhadap kecukupan gizi karyawati di PT.Unitex Tbk. Tujuan khususnya yaitu: (1) Mengetahui penyelenggaraan makan bagi karyawati, (2) Mengetahui karakteristik karyawati, (3) Menganalisis aktifitas fisik karyawati, (4) Menganalisis pengetahuan gizi karyawati, (5) Menganalisis tingkat kecukupan energi (berdasarkan Harris Benedict), (6) Menganalisis tingkat kecukupan zat gizi contoh berdasarkan AKG 2004 , (7) Menganalisis status gizi karyawati, (8) Menganalis kontribusi energi dan zat gizi dari kantin terhadap total konsumsi sehari, (9) Analisis uji beda Paired Sample T-test antara rata-rata konsumsi energi dan zat gizi makanan kantin terhadap rata-rata konsumsi dari luar kantin. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner secara langsung di PT Unitex, Tbk Tajur Bogor bulan Juli-Agustus 2011. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Populasi contoh merupakan karyawati bagian produksi yang totalnya sebanyak 153 orang. Kriteria inklusi dalam pengambilan contoh adalah makan di kantin perusahaan dan tidak hamil atau menyusui. Ukuran populasi pekerja wanita pada rekap data pekerja Weaving Departmen berjumlah 124 orang, spinning departmen berjumlah 23 orang, dan dyeing departmen berjumlah 6 orang, dari populasi tersebut dipilih secara acak sederhana (Simple Random Sampling) sehingga diperoleh ukuran contoh 50 orang. Selanjutnya setelah menentukan ukuran sampel keseluruhan, selanjutnya mengalokasikan atau menyebarkan satuan-satuan sampling ke dalam strata dengan menggunakan alokasi proporsional. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi Sistem penyelenggaraan makanan, Karakteristik karyawati yang mencakup nama, umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktifitas fisik, Aktifitas fisik, Status gizi, Jumlah ketersediaan dan konsumsi makanan. Data sekunder meliputi gambaran umum perusahaan dan gambaran tentang kantin perusahaan. Data-data yang diperoleh, diolah dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dan SPSS Statistics 16.0 for windows. ... Keyword: Food service, Nutritional sufficiency, Energy protein sufficiency level","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Penerapan biosekuriti dan higiene di tempat penjualan daging ayam di Jakarta Barat Abstrak: This study is aimed to observe the application of biosecurity and hygiene in the poultry meat marketplace (PMM) in West Jakarta assessed by using checklist which was developed from audit checklist of veterinary establishment number (Nomor Kontrol Veteriner/NKV). The audit has been conducted with observation method in PMM which are resgitered in the district office for livestock and fisheries in West Jakarta. The study involved 104 PMMs which consisted of 91 PMMs in traditional markets at 8 subdistricts and 13 supermarkets which were selected from each subdistrict (excluding Tambora). The elements of biosecurity and hygiene which were assessed included location, building and facilities, hygiene of carcass handling, equipments, building and equipments sanitation, personal hygiene, waste disposal management and environmental sanitation. The results showed that the biosecurity and hygiene practices of PMMs in supermarket in West Jakarta were categorized as good (23.1%) and moderate (76.9%). Meanwhile, the biosecurity and hygiene practices of PMMs in the traditional market were categorized as moderate (18.7%) and poor (81.3%). This condition should be highly considered related to food safety and environmental health. Keyword: Biosecurity, Hygiene, The poultry meat marketplace","Judul: Evaluation of Meat Production and Handling Methods at Poultry Slaughter Units in Traditional Markets Abstrak: Preferensi konsumen terhadap daging unggas segar menyebabkan munculnya unit pemotongan unggas di pasar tradisional. Keamanan dan mutu daging unggas harus diperhatikan agar produk dapat dipasarkan sesuai persyaratan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan cara produksi dan penanganan daging pada unit pemotongan ayam di Pasar Tradisional Kota Bogor. Penelitian dilakukan berpedoman pada Standar Nasional Indonesia 99002:2016 tentang Pemotongan Halal pada Unggas dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Cara Ritel Pangan yang Baik di Pasar Tradisional. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling yaitu di Pasar Gunung Batu, Bogor. Sampel yang digunakan adalah 5 responden pedagang ayam yang melakukan pemotongan langsung di kios. Pengambilan data dilakukan dengan metode pengamatan dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Total nilai kesesuaian yang diperoleh sebesar 163 (54,33 %). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa praktik pemotongan unggas dan higiene sanitasi belum sepenuhnya diterapkan dengan baik di pasar tradisional. Perbaikan sarana, prasarana dan pelatihan tentang proses pemotongan halal dan higiene sanitasi pada proses produksi perlu dilakukan, sehingga dapat menghasilkan daging ayam yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) Keyword: daging unggas, higiene sanitasi, pemotongan unggas, hygiene sanitation, poultry meat, poultry slaughter","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Representasi Sosial Pertanian pada Pemuda Tani di Komunitas Pertanian Lahan Kering (Kasus Desa Pasawahan, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat) Abstrak: Lack of interest in the young labor force to work in the agricultural sector became one of concern for agricultural sustainability in Indonesia. The decline would have youth-related social representations of farm youth. How young people view rural agriculture is an interesting thing to learn. The purpose of this research was to determine the social representation of children of farmers for agriculture and how this relates to socio-economic characteristics, in Desa Pasawahan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. The number of respondents in this research were 40 people with incidental sampling, with 16-25 years age and they are farmer's son. In general, the social representations of youth tends to positive. However, farm youth still see agriculture in terms of workload, so they are unwilling to work in the agricultural sector for the future. Both social representation of agriculture and farm work in farm youths are the same. In general, youth farm represented that agriculture and work of farmers as an agricultural activities which is related to physical strength on farms. In contrast to agriculture and farm work, the young peasant farmers represent a positive affection from professional farmers. To land, a young peasant represent as a means of working agricultural land conditions that are less satisfying. Meanwhile, dry land, farm youth in general represent the negative affection of dry land. Individual characteristics associated with farm youth social representations shown on the social representation of farmers, land, and dry land. While socialization farm jobs associated with the social representations of social representations shown on dry land. Keyword: ","Judul: Perubahan Pola Penguasaan dan Tingkat Akses Lahan, serta Dampaknya terhadap Minat Pemuda di Bidang Pertanian Abstrak: Kebutuhan lahan yang cenderung terus meningkat, menyebabkan alih fungsi lahan dan penyempitan lahan pertanian sulit dihindari. Fenomena perubahan pola penguasaan dan akses terhadap lahan yang terjadi di kawasan industri berimplikasi pada penurunan minat generasi muda untuk bekerja pada bidang pertanian. Hal ini terjadi karena tingkat penguasaan dan akses lahan keluarga menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi keterlibatan pemuda di bidang pertanian. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menganalisis perubahan pola penguasaan dan tingkat akses lahan serta dampaknya terhadap minat pemuda di bidang pertanian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif didukung dengan data kualitatif. Responden terdiri dari 30 orang pemuda yang merupakan anak dari petani dan berumur 16-30 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola penguasaan lahan dan akses terhadap lahan dengan minat pemuda secara rasional-struktural. Keyword: Akses, minat pemuda, pola penguasaan lahan","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Analisis Pemasaran Daging Sapi Pada Perusahaan Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi (Studi Kasus) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan Daerah Khusus Ibukota, Jakarta selama satu bulan (Februari Maret 1988). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pola dan fungsi-fungsi pemasaran daging sapi, menentukan besar marjin tataniaga dan marjin keuntungan yang diterima PT Kariyana serta mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi di konsumen lembaga, khususnya hotel. Data penelitian ini diperoleh dari wawancara langsung dengan karyawan perusahaan Kariyana. Data sekunder dipergunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari data primer. Analisis diskriptif dipergunakan untuk menggambarkan pengaliran daging sapi dari perusahaan Kariyana ke konsumen lembaga dan konsumen rumah tangga. Disamping itu juga dilakukan tabulasi dan pengkajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran daging sapi dari perusahaan Kariyana ke konsumen cukup pendek dan efisien. Pembelian, penjualan, pembiayaan, penanggungan resiko, standarisasi dan grading merupakan fungsi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Kariyana. Di dalam pembelian daging sapi konsumen lembaga merupakan pembeli terbesar (64.55 persen) sedangkan konsumen rumah - tangga sebesar 35.45 persen dan jenis daging yang dibeli oleh konsumen lembaga tidak menunjukkan kesamaan. Hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan dari masing-masing konsumen lembaga berbeda. Keyword: ","Judul: Analisis tataniaga daging sapi oleh PT Lembu Jantan Perkasa (Suatu Studi Kasus) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di PT Lembu Jantan Perkasa yang berkedudukan di Jakarta. Penelitian dilakukan selama dua bulan, dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 1993. Perusahaan yang bergerak dibidang peternakan membantu memenuhi kebutuhan daging sapi sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang diinginkan konsumen di DKI Jakarta. Perlu bagi perusahaan untuk mengetahui dan memperhatikan faktor dan kendala yang mempengaruhi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mempelajari saluran pemasaran, mekanisme fungsi-fungsi pemasaran dan struktur biaya pemasaran daging sapi di PT Lembu Jantan Perkasa. Metode yang digunakan adalah studi kasus, data yang digunakan adalah data primer dan sekunder berupa data bulanan penjualan daging sapi dari bulan Januari 1992 Agustus 1993 dan wawancara dengan karyawan pemasaran daging sapi di PT Lembu Jantan Perkasa. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan tabulasi dengan menghitung biaya pemasaran. Hubungan antara biaya total, biaya tetap dan biaya variabel dengan jumlah penjualan dirumuskan dengan persamaan kuadratik Y = a + bQ² + CQ³. Keterangan Y = biaya total pemasaran, a biaya tetap, Q = jumlah penjualan. Keyword: Animal Husbandry, Meat Trade","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: suatu Studi Tentang Penggunaan Ikan Lemuru Sebagai Umpan Pada Perikanan Rawai Tuna di PT Perikanan Samodra Besar Benoa, Bali Abstrak: Zona Ekonomi Eksklusif 200 mil (ZEE 200 mil) telah di umumkan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 21 Ma ret 1980. Sejak tanggal tersebut Indonesia menyatakan hak kedaulatannya atas segala sumberdaya alam baik di air mau- pun di dasar zona tersebut. ZEE 200 mil memberikan tambah an wilayah berupa perairan seluas 2,7 juta km persegi le bih, sehingga total luas perairan Indonesia lebih kurang 5,8 juta km persegi (Direktorat Jenderal Perikanan 1983). - Ikan sebagai salah satu sumberdaya hayati di laut me- rupakan potensi yang telah lama dimanfaatkan, walaupun se- cara keseluruhan belum mencapai tingkat optimum. Potensi lestari sumber perikanan laut diperkirakan sebesar 6,6 ju- ta ton per tahun dari seluruh wilayah perairan Indonesia. Potensi lestari tersebut di atas berasal dari sumber peri- kanan demersal sebesar 1 899 ribu ton dan sumber perikanan pelagis sebesar 2 234 ribu ton, di kawasan teritorial. Se dangkan dari perairan ZEE 200 mil diperkirakan dapat diga- li sumber perikanan demersal sebesar 647 ribu ton dan sum- ber perikanan pelagis sebesar 1 286 ribu ton. Di samping sumber-sumber perikanan tersebut di atas, terdapat pula je nis ikan cakalang dengan potensi lestari 275 ribu ton dan bermacam jenis ikan tuna dengan potensi lestari 166 ribu ton per tahun (Direktorat Jenderal Perikanan, 1983). Keyword: ","Judul: Analisis Sistem Pemanfaatan Sumberdaya Lemuru (Sardinella longiceps) Yang Didaratkan Di Muncar Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Abstrak: Lemuru (Sardinella longiceps) termasuk salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis penting di Indonesia. Konsentrasi terbesar populasi ikan lemuru terdapat di perairan Selat Bali. Besarnya potensi yang dimiliki telah memberikan arti penting bagi wilayah sekitarnya terutama di pesisir Jawa Timur dan Bali, khususnya Muncar. Kondisi perikanan di perairan Selat Bali saat ini menghadapi beberapa permasalahan berkaitan dengan manajemen pemanfaatannya, antara lain karena mudahnya orang memperoleh alat tangkap purse seine dan juga banyak beroperasinya pabrik-pabrik pengolahan ikan lemuru ataupun pengusaha-pengusaha tradisional sehingga merangsang perkembangan perikanan lemuru di Selat Bali secara tak terkendali. Keyword: ","Judul: COVID-19 Pneumonia Identification Based Computed Tomography Imaging Using Deep Transfer Learning Abstrak: Dunia sedang dilanda pandemi COVID-19 yang menyebabkan pneumonia hingga kematian pada penderitanya. Karena tingkat penyebaran virus SARS-CoV 2 yang tinggi, maka pemberian tes harus dilakukan secara cepat dan masif agar penderita dapat diisolasi sesegera mungkin. Pendekatan standar yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19 saat ini adalah RT-PCR. Namun, terdapat beberapa kekurangan seperti sensitivitasnya hanya sebesar 60-70% dan biayanya relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membangun metode pendeteksian alternatif COVID-19 berbasis citra Computed Tomography menggunakan teknik deep transfer learning. Transfer learning dilakukan menggunakan pre-trained model DenseNet-201. Pembuatan model terdiri dari beberapa tahapan yaitu praproses data, pembagian data, augmentasi data, hyperparameter tuning, pembangunan model klasifikasi deep transfer learning, dan evaluasi. Model yang telah dibangun memiliki performa yang cukup baik dalam mengidentifikasi paru-paru dengan pneumonia COVID-19 dan paru-paru sehat dengan akurasi sebesar 93,41%, presisi sebesar 94,19%, sensitivitas (recall) sebesar 93,10%, dan spesifisitas sebesar 93,75%., The world is being stricken by the COVID-19 pandemic, which can cause pneumonia, even the worst case is death. Due to the high level of spread of the SARS-CoV-2 virus, rapid and massive tests must be done. The infected people need to be isolated as soon as possible. The gold standard used to detect COVID-19 is RT-PCR. However, there are some drawbacks, this method only has 60-70% sensitivity, and has a relatively high cost. This study aims to develop an alternative detection method for COVID-19 based on Computed Tomography images using deep transfer learning techniques. Transfer learning is carried out using the pre-trained DenseNet-201 model. The process consists of several stages; data preprocessing, data splitting, data augmentation, hyperparameter tuning, developing a deep transfer learning classification model, and evaluation. The model that has been built has a fairly good performance in identifying lungs with pneumonia COVID-19 and healthy lungs with accuracy 93,41%, precision 94,19%, sensitivity (recall) 93,10%, and specificity of 93,75%. Keyword: computed tomography, covid-19, densenet-201, transfer learning" "Judul: Pengaruh pencucian dan amelioran terhadap perbaikan sifat kimia tanah sulfat masam Abstrak: Masalah yang menghambat perkembangan pertanian di tanah sulfat masam berkaitan dengan kesuburan tanah yang sangat rendah dan adanya faktor-faktor pembatas kimia yang sangat berat seperti konsentrasi Al, Fe, Mn dan S04 yang sangat tinggi. Usaha-usaha memperbaiki tanah sulfat masam, saat ini dititikberatkan pada sistem drainase dan penggunaan varietas yang toleran. Dengan menyadari permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis pencucian dan amelioran: dolomit, zeolit dan jerami terhadap perbaikan sifat kimia tanah sulfat masam. Seluruh rangkaian penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Kegiatan ini dimulai dari bulan Maret sampai Desember 1997. Tanah yang digunakan adalah tanah sulfa! masam dari Delta Telang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Bahan pencuci yang digunakan terdiri dari air hujan dan air payau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri atas dua jenis pencucian, tiga jenis amelioran masing-masing dengan lima taraf dan dua ulangan sehingga seluruhnya diperoleh 60 satuan percobaan. Tiap tabung diisi dengan tanah setara 500 g berat kering oven 105° C, dicuci dengan air hujan pada volume 2000 ml dan air payau (DHL 10 mmhos/cm) pada volume 1000 ml dengan harapan kandungan Al-ditukar dapat diturunkan sampai kejenuhan 50 persen. Selanjutnya tanah dikeringanginkan, dihaluskan dan diayak. Kemudian dilakukan analisis terhadap pH H20, Ca-, Mg-, K-, Na-ditukar, KTK, Al, Fe dan S04. Keyword: ","Judul: Pengaruh Ameliorasi Dolomit, Kompos, dan Arang Sekam terhadap Ketersediaan Cu dan Zn pada Latosol dan Podsolik dengan Kejenuhan Aluminium Berbeda. Abstrak: Budidaya tanaman pada tanah masam di Indonesia dihadapkan pada berbagai faktor pembatas kesuburan tanah yang meliputi reaksi masam, kejenuhan aluminium tinggi, serta kadar bahan organik dan hara esensial rendah. Hal ini berdampak pada rendahnya efisiensi pemupukan. Pertumbuhan dan produktivitas tanaman yang optimum hanya dapat dicapai jika semua hara esensial dalam tanah, termasuk hara mikro Cu dan Zn, berada dalam kadar cukup dan dalam bentuk kimia tersedia. Ameliorasi dolomit, kompos, atau arang sekam diharapkan dapat mengatasi faktor pembatas tersebut pada tanah masam di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh ameliorasi dolomit, kompos, atau arang sekam terhadap ketersediaan hara mikro Cu dan Zn pada tiga tanah dengan kejenuhan Al berbeda. Percobaan faktor tunggal ameliorasi dolomit, kompos atau arang sekam dengan 11 taraf dan 3 ulangan dilakukan di rumah kaca pada Latosol, Podsolik 1, dan Podsolik 2, berturut-turut dengan tingkat kejenuhan Al 42%, 52%, dan 81%, sehingga secara keseluruhan terdiri dari 297 satuan percobaan. Inkubasi perlakuan dilakukan selama 30 hari pada kondisi kadar air kapasitas lapang. Analisis ketersediaan Cu dan Zn tanah dilakukan menggunakan pengekstrak DTPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ameliorasi dolomit, kompos, atau arang sekam secara umum menurunkan ketersediaan Cu pada Latosol, namun sebaliknya pada Podsolik 1 dan Podsolik 2, kecuali ameliorasi kompos yang meningkatkan ketersediaan Cu hingga dosis tertentu dan sebaliknya pada dosis yang lebih tinggi. Demikian pula halnya dengan ameliorasi dolomit, kompos, atau arang sekam hingga dosis tertentu meningkatkan ketersediaan Zn pada Podsolik 1 dan Podsolik 2, namun menurunkan ketersediaan Zn pada Latosol. Dinamika ketersediaan Cu dan Zn pada penelitian ini berhubungan dengan dinamika pH tanah. Keyword: DTPA, hara mikro, pH, tanah masam","Judul: Analysis of M/G/1 Queue Model with Two Phases of Service and Bernoulli Feedback System Abstrak: Model antrean M/G/1 dengan sistem feedback Bernoulli adalah model antrean dengan proses kedatangan mengikuti proses Poisson. Pada karya ilmiah ini dibahas sistem antrean M/G/1 dengan dua fase layanan. Setelah layanan pertama selesai, pelanggan dapat memilih untuk meninggalkan sistem dengan peluang ... dst, The M/G/1 queueing model with the Bernoulli feedback system is a queueing model with the arrival process following the Poisson process. In this manuscript M/G/1 queueing system with two phases of service is discussed. After the first service is completed, the customer can choose to leave the system with probability ... dst Keyword: queue, Bernoulli, probability generating function, expected value" "Judul: Study of Physical Activity of Visitors Using the SOPARC Method in the Landscape of Alun-alun Kebumen and Alun-alun Karanganyar, Kebumen, Central Java Abstrak: Alun-alun Kebumen dan Alun-alun Karanganyar merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang terletak di Kebumen, Jawa Tengah. Studi menyebutkan bahwa taman dan lingkungan hutan memiliki manfaat secara fisiologis maupun psikologis. Kondisi fisik yang baik akan mempengaruhi kesehatan psikologis. Kondisi psikologis yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan psikologis yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan individu. Dengan mengetahui aktivitas fisik yang ada di Lanskap Alun-alun Kebumen dan Alun-alun Karanganyar, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kebumen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi aktivitas fisik di lanskap Alun-alun Kebumen dan Alun-alun Karanganyar, menganalisis tingkat stres pengunjung selama pandemi di lanskap Alun-alun Kebumen dan Alun-alun Karanganyar, dan merumuskan rekomendasi alun-alun yang mendukung aktivitas fisik yang ada di lanskap Alun-alun Kebumen dan Alun-alun Karanganyar. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dan observasi langsung menggunakan SOPARC (System for Observing Play and Recreation in Communities) dan PSS-10 (Perceived Stress Scale). Hasil dari penelitian ini adalah aktivitas fisik yang ada di Alun-alun Kebumen dan Alun-alun Karanganyar didominasi oleh aktivitas pasif seperti duduk, berdiri, maupun berbaring. Bagian alun-alun yang paling sering dikunjungi adalah bagian utara. Dominasi pengunjung adalah laki-laki, kelompok usia dewasa, etnis lokal berkulit sawo matang, dan jumlah kunjungan paling banyak terjadi pada hari minggu. Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat stres dengan karakteristik pengunjung maupun persepsi pengunjung. Rekomendasi yang diberikan di dalam penelitian ini adalah konsep pengembangan alun-alun dengan penerapan konsep healing garden dan program aktivitas berdasarkan usia dan level aktivitas untuk mendukung aktivitas fisik dan penggunaan alun-alun., Alun-alun Kebumen and Alun-alun Karanganyar are green open spaces located in Kebumen, Central Java. Previous studies showed that parks and forest environments have physiological and psychological benefits. A good physical condition will affect psychological health. Unhealthy psychological conditions can cause psychological disorders that can affect health and well-being. By knowing the physical activities that exist in the landscape of Alun-alun Kebumen and Alun-alun Karanganyar, it is expected that it can improve the health and well-being of Kebumen citizens. The purpose of this study was to identify physical activity in the landscapes of Alun-alun Kebumen and Alun-Alun Karanganyar, analyze the stress level of visitors during the pandemic in the landscapes of Alun-alun Kebumen and Alun-Alun Karanganyar, and develop recommendations for alun-alun that supports physical activity in the landscape of Alun-alun Kebumen and Alun-Alun Karanganyar. This research will use conducted using survey methods and direct observation using SOPARC (System for Observing Play and Recreation in Communities) and PSS-10 (Perceived Stress Scale). The result of this study is that the physical activity in the landscape of Alun-alun Kebumen and Alun-alun Karanganyar is dominated by passive activities such as sitting, standing, or lying down. The most visited part of the landscape of Alun-alun is the northern part. The dominance of visitors is male, adult age group, local ethnic brown skin, and the highest number of visits occurred on Sundays. There is no significant correlation between stress levels and visitor characteristics and visitor perceptions. The recommendations given in this study is the concept of developing the landscape of alun-alun with the application of the healing garden concept and activity programs based on age and activity Keyword: green open space, health and well-being, landscape of alun-alun, physical activity, SOPARC","Judul: Evaluation of Thermal Comfort and Aesthetic of Three Parks in Depok City in the New Normal Era. Abstrak: Kondisi Taman Kota Depok menjadi kurang terawat sejak terjadi pandemi covid-19 akibat pembatasan jumlah pengunjung. Di sisi lain, taman yang nyaman dapat meningkatkan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi eksisting, menganalisis kenyamanan termal dan estetika di Taman Lembah Gurame, Taman Lembah Mawar, dan Taman Merdeka berdasarkan persepsi dan preferensi. Evaluasi kenyamanan termal dilakukan melalui analisis Thermal Humidity Index (THI), sedangkan evaluasi estetika taman dilakukan dengan metode Scenic Beauty Estimation (SBE). Adapun analisis persepsi dan preferensi responden dilakukan dengan metode analisis statistik deskriptif. Hasil analisis THI ketiga taman termasuk tidak nyaman hingga sangat tidak nyaman. Hasil penilaian estetika Taman Lembah Gurame dan Taman Lembah Mawar termasuk kategori tinggi, namun Taman Merdeka termasuk kategori rendah. Hasil persepsi yang dipengaruhi oleh penataan vegetasi dan jenis aktivitas membuat pengunjung lebih toleran terhadap kondisi taman. Rekomendasi perbaikan fasilitas, penambahan tanaman berbunga dan pepohonan rindang agar lebih nyaman, indah, dan adaptif di era new normal., The condition of Depok City Park has become unmaintained since the covid-19 pandemic due to restrictions on the number of visitors. On the other hand, a comfortable park can improve health. This study aims to identify existing conditions and analyze thermal comfort and aesthetics in Taman Lembah Gurame, Taman Lembah Mawar, and Taman Merdeka based on perceptions and preferences. Evaluation of thermal comfort using Thermal Humidity Index (THI) analysis, while evaluation of landscape aesthetic using the Scenic Beauty Estimation (SBE) method. The perception and preference of respondents using descriptive statistical analysis methods. The THI analysis result showed that the thermal comfort of three city parks was classified as uncomfortable to very uncomfortable. The aesthetic assessment in Taman Lembah Gurame and Taman Lembah Mawar were categorized as highly aesthetic, while Taman Merdeka was categorized as lowly aesthetic. The differences in visitor perception analysis results are caused by planting design, layout, and activities in the park, making them more tolerant of city park conditions. Improving facilities and adding flowering plants and shady trees to make city parks more comfortable, beautiful, also adaptive in the new normal era. Keyword: aesthetic, city park, microclimate, new normal era, vegetation function","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Analisis Strategi Pengembangan Agrowisata PT. Xpro Agrotama Cinangneng Berbasis Budidaya Ikan di Desa gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya Abstrak: The purpose of this research is to identifying industry foresight, challenge, and target which can influence the development Agribussiness in Agrotourism PT. Xpro Agrotama Cinangneng. The method in this research is Strategic Architecture. The goal improves that PT. Xpro Agrotama Cinangneng has a potensial to be developed for Agrotourism, has a callenge to fix infrastructure which exist, then with the purpose to open job vacancy and make the people in the village to be prosperous. The form of this strategy that PT. Xpro Agrotama Cinangneng will do in 20 years to go, are fix the management performance, the quality of the human resources and managemet informatic system, create the selling used value and aqua-culture for the people in Gunung Mulya village, develop the additional amount value the company so the company will have the interest for the consumer, promotion events which is intensive. Keyword: Strategic Architecture, Target, Industry foresight, Defiance, Agrotourism","Judul: Analisa laba wisata agro gunung mas sebagai pelaksanaan strategi diversifikasi Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai wisata agro sebagai suatu pelaksanaan strategi diversifikasi, manfaat wisata agro terhadap penerimaan dan laba perusahaan serta tingkat efisiensi pengembangan wisata agro. Lokasi penelitian yang ditunjuk adalah PT Perkebunan Nusantara VIII yang terletak di Desa Tugu, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan selama bulan Oktober sampai bulan November 2001. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder dan dianalisa dengan analisa trend, analisa prosentase perubahan, analisa R/C Ratio dan strategi perusahaan. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Torrified Biopellet of Coconut Husk Abstrak: Kepadatan energi sabut kelapa dapat ditingkatkan melalui proses torefaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu biopelet sabut kelapa yang ditorefaksi pada suhu dan waktu torefaksi yang beragam. Mutu biopelet ditentukan berdasarkan kadar air, kadar abu, zat terbang, karbon terikat, kerapatan, ketahanan dan nilai kalor yang mengacu pada standar DIN EN 14961-2 dan SNI 8021-2014. Secara umum biopelet yang dihasilkan telah memenuhi standar SNI 8021-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopelet memiliki kadar air sebesar 5,41-5,54%, zat terbang sebesar 31,88-32,25%, kadar abu sebesar 2,95-3,26%, karbon terikat sebesar 59,26-59,45%, kerapatan sebesar 0,91- 1,02 g/cm3, ketahanan sebesar 93,57-93,81%, dan nilai kalor sebesar 4.454-4.923 kkal/kg. Torefaksi biopelet sabut kelapa pada suhu 300oC selama 15 menit mampu meningkatkan nilai kalor sampai dengan 4.923 kkal/kg, The energy density of coconut husk can be increased through torefaction process. This research was intended to determine the quality of coconut husk biopelet torefied at various temperatures and retention times. Biopelet quality parameter was determined based on moisture content, volatile matter, ash content, fix carbon, density, durability, and heating value refered to the standards of DIN EN 14961-2 and SNI 8021-2014. In general, the biopellet produced have met the SNI 8021-2014 requirements. The results showed that the biopellets had a moisture content of 5,41-5,54%, a volatile matter of 31,88-32,25%, an ash content of 2,95-3,26%, a fix carbon of 59,26-59,45%, a density of 0,91-1,02 g/cm3, a durability of 93,57-93,81%, and a heating value of 4.454-4.923 kcal/kg. Torefaction of the biopelet at 300oC for 15 minutes increased the heating value up to 4.923 kcal/kg. Keyword: Biopelet, coconut husk, torrefaction, bioenergy","Judul: Biopelet Arang Torefaksi Batang Kelapa Sawit. Abstrak: Limbah batang kelapa sawit berpotensi tinggi sebagai bahan baku energi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mutu biopelet yang dibuat dari bagian bawah dan tengah batang kelapa sawit dengan menggunakan lindi pengarangan sebagai perekat. Sebelum biopeletisasi, bahan baku ditorefaksi suhu 200 oC. Mutu biopelet ditentukan berdasarkan kadar air, zat terbang, kadar abu, karbon terikat, ketahanan dan nilai kalor biopelet yang ditentukan mengacu pada standar DIN EN 14961-2 dan SNI 01-6235-2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopelet memiliki kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, karbon terikat, ketahanan dan nilai kalor berturut-turut 1.95-17.58%, 59.16-68.60%, 3.33-5.72%, 17.54-27.39%, 73.89-99.15%, dan 5304-5864 kkal/kg. Perlakuan torefaksi pada bahan baku dapat meningkatkan nilai kalor biopelet secara signifikan. Keyword: batang kelapa sawit, biopelet, torefaksi","Judul: Penjadwalan dokter kamar darurat di RSCM menggunakan pemrograman linear integer Abstrak: At an emergency unit of a hospital are generally posted several physicians for 24 hours for each and every day. The management unit of an emergency room usually has to deal with schedulling problem of physicians with time constraint of availability. This scheduling problem can be modeled as an integer linear programming (ILP) problem. ILP is an optimization problem with linear objective function, linear constraints, and integer variables. Scheduling problem is formulated in an optimization model, where the objective function is to minimize the operational cost of emergency room with the following constraints: (i) the time availability of physicians, (ii) the balanced work load for every physicians, (iii) holiday and dayoff determination of each physician. This paper discusses the schedulling of an emergency room’s physicians problem in the form of ILP, with a case study at Emergency Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM), Jakarta. The model is solved using Lingo 8.0 software. The solution obtained using ILP scheduling method is found to be more balanced than the corresponding solution using conventional method. Keyword: " "Judul: Kajian faktor ukuran cacahan tandan kosong kelapa sawit dan taraf inokulum jamur pelapuk putih dalam pembuatan pulp Abstrak: Tiap tahun kebutuhan kertas baik di dalam dan di luar negeri diperkirakan meningkat tiap tahun. Peningkatan kebutuhan tersebut tentunya harus diimbangi dengan pertambahan produksi kertas di dalam negeri yang berarti kebutuhan akan bahan baku kertas juga akan meningkat. Kebutuhan pulp dalam negeri diperkirakan sebesar 1,9 juta ton sedangkan luar negeri pada tahun 2005 sebesar 140 juta ton. Bagi kalangan bisnis hal ini menjadi peluang yang sangat besar untuk industri pulp dan kertas. Kertas dibuat dari bahan berselulosa. Karena keterbatasan bahan baku kayu, TKKS merupakan bahan baku alternatif yang mengandung lignoselulosa yang hampir setara dengan bahan bukan kayu lainnya yang juga digunakan sebagai bahan baku pulp dan tersedia dalam jumlah yang cukup besar. Pengolahan pulp dengan cara mekanis, kimia dan semikimia memiliki kelemahan antara lain kebutuhan energi yang cukup tinggi dan terjadinya pencemaran lingkungan. Penerapan Biopulping dengan menggunakan jamur pelapuk putih mampu mengurangi kelemahan tersebut. Jamur pelapuk putih mulai dikembangkan karena kemampuannya untuk merombak lignin sebagai penyusun kimiawi yang tidak diperlukan dalam mutu pulp dan kertas. Salah satunya adalah jamur pelapuk putih kelas Basidiomycetes hasil isolasi dari TKKS dengan kode isolat B18. Informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses penurunan lignin secara hayati belum banyak diketahui diantaranya adalah faktor ukuran cacahan TKKS dan taraf inokulum jamur pelapuk putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh ukuran cacahan TKKS dan taraf inokulum jamur pelapuk putih kelas Basidiomycetes dengan kode isolat B18 dalam proses penurunan kadar lignin TKKS serta untuk menentukan mutu pulp yang dihasilkan berdasarkan sifat fisik yang sesuai dengan Standar Industri Indonesia. Sebagai parameter hasil adalah suhu, pH, nisbah C/N, kadar lignin, kadar holoselulosa, kadar alfa selulosa, penggunaan basa, bilangan Kappa, penggunaan energi, rendemen pulp, ring crush, flat crush, indeks tarik, indeks sobek dan indeks retak. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial acak lengkap dengan dua faktor perlakuan yaitu ukuran cacahan TKKS dan taraf inokulum jamur pelapuk putih dengan dua kali ulangan. Ukuran cacahan terdiri dari tiga taraf panjang (2,5,5, dan 7,5 cm) dan taraf inokulum terdiri dari tiga taraf konsentrasi (2,5, 5, dan 7,5 %(v/b)). Selama 30 hari pengamatan, terjadi perubahan suhu dan pH serta penurunan nisbah C/N, kadar lignin, kadar holoselulosa dan kadar alfa selulosa. Kisaran perubahan suhu dan pH yang terjadi antara 30,3 °C -50,7°C dan 7,81-8,97. Nisbah C/N berkisar antara 41,1459,18, dengan nisbah C/N kontrol sebesar 91,47 maka terjadi penurunan sebesar... Keyword: ","Judul: Pengaruh waktu pemberian uap (Steaming) terhadap sifat fisik mekanik lembaran pulp untuk kertas medium dari kayu ampuru (eucalyptus urophylla), sampinur bunga (Podocarpus imbricata), Jabon (Anthacephalus cadamba) dan makadamia (Macadamia hildebrandii van steen) dengan proses termomekanik Abstrak: Perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia mengalami kenaikan. Pada tahun 1990 produksi nasional pulp dan kertas sebesar 2,100,759 ton, tahun 1991 2,445,599 ton, tahun 1992 3,043,231 ton, tahun 1993 sebesar 3,793,313 ton, tahun 1994 4,368,340 ton dan pada tahun 1995 produksi nasional telah mencapai 6,129,625 ton. Seiring dengan berkembangnya industri kemasan yang menggunakan kertas industri, maka beberapa pabrik mulai memperoduksi kertas industri seperti corrugating medium, kraft liner dan folding board (duplex). Pemerintah mencanangkan untuk meningkatkan produksi kertas corrugating medium guna memenuhi kebutuhan industri kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi pemberian uapр (steaming) yang optimum pada proses termomekanik, dan menghasilkan kertas medium yang memiliki sifat fisik yang baik. Pembuatan pulp kayu dilakukan dalam Asplund refiner dengan variasi waktu pemberian uap (presteaming) 10, 15 dan 20 menit pada suhu 120°C dan tekanan 2 kg/cm². Pembuatan pulp dilakukan dengan pemasakan kayu secara individual cooking. Analisis yang dilakukan meliputi rendemen pulp, indeks tarik, indeks sobek, daya regang, nilai ring crush dan concora. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial acak lengkap 4 x 3 dengan dua taraf faktor yakni jenis kayu (4 buah) dan taraf faktor waktu pemberian uap (3 buah). Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Studi Kasus di Kecamatan Cengkareng, Kotamadya Jakarta Barat Abstrak: Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Persepsi masyarakat tentang keberadaan beras serta perubahan pola konsumsi dalam masyarakat setelah mencapai swasen,bada beras menyebabkan konsurnsi beras cenderung meningkat setiap tahunnya, yaitu rata-rata 0,25% per tahun (Pusat Promosi dan Informasi Tanaman Pangan dan Hortikultura, 1998). Besarnya konsumsi beras pada masyarakat. Indonesia dapat dilihat pada besarnya pengeluaran konsumen untuk membeli kebutuhan pangan. Pada tahun 1999 jenis makanan yang berasal dad padi (beras), menempati posisi kedua yakni sebesar Rp 11.136,- setelah produk makanan dan minuman jadi sebesar Rp 14.764,- per hari. Hal ini membuktikan bahwa beras tetap merupakan pilihan pangan untuk dikonsumsi sehari-hari. Keyword: ","Judul: Analisis Tataniaga Beras di Pasar Tradisional dan Pasar Modern di DKI Jakarta Abstrak: DKI Jakarta memiliki potensi yang cukup besar untuk pemasaran beras, hal ini dikarenakan banyak terdapat tempat-tempat penjualan kebutuhan pokok masyarakat, seperti pasar tradisional yang berada pada setiap kecamatan bahkan kelurahan dan pasar modern atau supermarket yang berada pada tempat-tempat pusat keramaian tempat tinggal masyarakat menengah keatas. Untuk mendapatkan beras konsumen biasanya datang langsung ke pasar- pasar tradisional terdekat dengan tempat tinggalnya dengan berbagai pertimbangan, beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah jarak dari tempat tinggal, harga yang murah, dan kualitas produk tanpa memperdulikan kenyamanan berbelanja seperti suasana pasar yang padat, bau busuk karena tumpukan sampah, becek dan berdesak-desakan saat berbelanja. Disamping itu ada juga konsumen yang membeli beras dari pasar modern seperti supermarket dan hypermarket dengan pertimbangan kenyamanan berbelanja, kualitas produk dan harga, biasanya konsumen ini termasuk pada masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas. Dengan terbitnya Keppres No. 29 bulan Maret 2000 yang menekankan bahwa Bulog bukan lagi lembaga stabilisasi melainkan lebih mengarah sebagai lembaga logistik dengan tugas sebagai pengendali harga beras, penyedia cadangan pangan masyarakat dan pelaksanaan operasi khusus (OPK) beras. Dengan demikian pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Bulog tidak lagi berperan sebagai operator atau pelaksana tetapi lebih menekankan kepada peranannya sebagai regulator, sehingga terbuka kesempatan bagi pihak lain (swasta) untuk..dst Keyword: ","Judul: Isolasi Senyawa Aktif dari Cyanobacteria Laut Symploca sp. Asal Ujung Kulon Abstrak: Symploca sp. adalah suatu jenis Cyanobacteria laut yang mempunyai ragam metabolit sekunder dan aktivitas hayati unik yang berpotensi dijadikan sebagai sumber obat baru. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa aktif terhadap Artemia salina dari Cyanobacteria laut Symploca sp. asal Ujung Kulon. Pemisahan ekstrak MeOH Symploca sp. menghasilkan fraksi SN-1, SN-2, dan SN-3. Fraksi SN-2 (0,12 g) adalah fraksi paling ampuh (LC50 0,32 μg/mL) terhadap A. salina. Pemurnian SN-2 lebih lanjut menghasilkan tiga subfraksi: SN- 2.1, SN-2.2, dan SN-2.3. Subfraksi SN-2.2 (36,5 mg) menunjukkan toksisitas paling ampuh (LC50 0.10 μg/mL). Berdasarkan analisis HPLC, subfraksi teraktif mempunyai dua komponen senyawa aktif: SN-2.2.3.1.1 dan SN-2.2.3.1.2., Symploca sp. is a marine Cyanobacteria possessing diverse and unique secondary metabolites and biological activities which can be used as a source of new drugs. The study aimed to isolate the active molecules against Artemia salina from a marine Cyanobacteria Symploca sp. from Ujung Kulon. Separation of MeOH extract of the Symploca sp. gave SN-1, SN-2, and SN-3 fractions. The SN- 2 (0,12 g) was the most potent fraction (LC50 0,32 μg/mL) against A. salina. Further purification of SN-2 resulted three subfractions: SN-2.1, SN-2.2, and SN- 2.3. The subfraction SN-2.2 (36,5 mg) reveals the most potent toxicity (LC50 0.10 μg/mL). Based on HPLC analysis, the most active subfractions has two components of the active compound: SN-2.2.3.1.1 and SN-2.2.3.1.2. Keyword: A. salina, Cyanobacteria, secondary metabolite, Symploca sp., toxicity" "Judul: Desain cetakan tapioca based puffed snack panggang dengan bahan dasar stainless steel dan aluminium Abstrak: Penganekaragaman pangan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan mutu gizi makanan dengan pola konsumsi yang lebih beragam atau usaha untuk lebih menganekaragamkan jenis konsumsi dan meningkatkan mutu gizi makanan rakyat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kegemaran orang Barat dalam mengkonsumsi makanan berupa roti atau kue dan aneka jenis snack atau camilan ringan yang dinikmati di waktu senggang, menyebabkan perkembangan penganekaragaman pangan untuk menyediakan snack atau camilan di sana lebih maju dibandingkan di Indonesia dilihat dari segi teknologi pengolahannya. Salah satu jenis camilan yang berkembang dalam teknologi pengolahannya adalah puffed snack. Keyword: ","Judul: Karakteristik Kerenyahan Pilus dari Dua Tepung Tapioka Abstrak: Quality of a product is one of the most important aspects to determine consumer’s acceptance. Final product quality closely related to the quality of raw materials used. Garudafood as one of the leading food and beverage companies in Indonesia, has pilus as its main snack product. Pilus is a fried round-shaped snack made from tapioca with a mixture of other spices, ready to be consumed as a snack or side dish companion. Pilus is supposed to has a crispy texture. Garudafood needs 2000 tons of tapioca for pilus production per month. However, this necessity could not be filled with a consistent quality of the material supply. Thus, characterise the tapioca used in production to determine the test parameters that can predict pilus crispness need to be done. The parameters tested are analysis of starch level, amylose, amylopectin, swelling power, starch gelatinization profiles, texture analyzer, and organoleptic test. Moreover, the test be repeated at each arrival tapioca to see the consistency of raw materials quality. The research showed that most relevant tests to specify pilus crispness are the ratio of amylose amylopectin and peak viscosity on starch gelatinization profiles. In addition, the data indicates that the quality of raw materials used are not consistent. Keyword: tapioca, starch, pilus, amylose, Bogor Agricultural University (IPB)","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Sistem Penunjang Keputusan untuk strategi harga produk pada industri minuman teh kemasan Abstrak: Produsen produk teh kadang-kadang mengalami kesulitan dalam menetapkan tingkat harga yang sesuai dengan kondisi permintaan dan penyaluran karena fluktuasi permintaan dan penyaluran produk teh tersebut. Harga produk teh menpunyai sifat yang dinamik dari waktu ke waktu. Pengkajian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Penunjang Keputusan untuk strategi harga produk teh, dengan berdasarkan pada model pasar dinamik. Paket program DeSSerT (Decision Support System for Tea Industries) dirancang dengan menggunakan perangkat lunak Turbo Basic versi 1.1 dan perangkat keras komputer kompatibel IBM PC/AT dengan kapasitas RAM minimal sebesar 1024 KB. Model DeSSerT dirancang untuk melakukan simulasi terhadap fluktuasi permintaan dan penyaluran, serta tingkat harga produk teh botol dan teh kotak yang terjadi akibat fluktuasi selisih permintaan dan penyaluran di pasar. Model DeSSerT ini terdiri atas tiga sub-model, yaitu sub-model permintaan, sub-model penyaluran dan sub-model harga. Asumsi dasar dari model pasar dinamik adalah bahwa permintaan pasar terhadap teh botol dan teh kotak dikaitkan dengan permintaan periode sebelumnya, peningkatan pendapatan, pertambahan penduduk dan perubahan harga. Penyaluran yang dilakukan oleh produsen dikaitkan dengan penyaluran periode sebelumnya, perubahan harga, penyaluran tambahan dan waktu tunda penyaluran. ... Keyword: ","Judul: Sistem penunjang keputusan perencanaan keuangan pada industri minuman teh kemasan Abstrak: Perencanaan pada suatu industri pada dasarnya adalah merupakan upaya manajemen secara bersama-sama dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Paket model ArtoPlan merupakan suatu paket program komputer yang dirancang sebagai alat bantu bagi manajer keuangan dalam perencanaan keuangan pada industri pengola- han teh skala sedang sampai besar dengan produk berupa teh botol dan teh kotak. ArtoPlan terdiri atas tiga modul utama yaitu ArtoData, ArtoModel serta ArtoDialog. Selain itu juga ditambah. dengan satu modul penunjang yaitu General Ledger versi 1.02. Paket program ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Turbo Basic versi 1.1 dan perangkat keras kom- puter PC/AT IBM kompatibel 640 KB RAM. Modul ArtoDialog dirancang sebagai penghubung antara pengguna dan komputer pada saat paket model ini dijalan- kan, ArtoData digunakan untuk melakukan penanganan data. Sedangkan ArtoModel adalah modul yang dirancang dengan teknik heuristik untuk mensimulasikan kebutuhan tambahan dana yang diperlukan perusahaan dalam upaya menjaga likuiditasnya. Input kebijakan manajer keuangan yang dapat disimula- sikan adalah jumlah pembelian yang sebaiknya dilakukan secara tunai serta jumlah penjualan tunai yang harus diterima Berdasarkan verifikasi yang telah dilakukan sebaiknya. hanya 40 persen dari total pembelian yang terjadi, dibayar secara tunai pada bulan yang bersangkutan. Selain itu harus diusahakan agar 50 persen dari total nilai penjualan dapat juga dilakukan secara tunai. Kenaikan jumlah pembelian secara tunai sebesar 10 persen maupun penurunan jumlah penerimaan dari penjualan sebesar 10 persen belum menyebabkan terjadinya krisis 11- kuiditas pada perusahaan tersebut….dst Keyword: ","Judul: Histopathology of Lung Acariasis Cases in Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) Abstrak: Bekantan (Narsalis larvatus) merupakan salah satu primata yang terdapat pada penangkaran hewan yang harus dijaga populasinya di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan histopatologi perjalanan penyakit akibat akariasis pada paru yang menyebabkan kematian bekantan. Akariasis adalah salah satu parasit tungau yang menginfeksi saluran pernafasan. Kasus ini jarang terjadi dan belum pernah dilaporkan pada hewan primata yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan informasi serta menambah ilmu pengetahuan tentang perubahan histopatologi paru bekantan dan akariasis serta dampaknya terhadap berbagai organ lain seperti otak, jantung, limpa, hati dan ginjal secara sistemik. Kadaver bekantan ini berasal dari kasus hasil nekropsi rutin di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2012 dan memiliki nomor protokol P235/12. Sampel organ diproses di Divisi Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan paru mengalami metaplasia skuamosa epitel bronkhiolus, radang granuloma, atelektasis, emfisema pulmonum, edema pulmonum dan penyumbatan pembuluh darah (trombus). Ditemukannya endapan amiloid di organ hati, pembuluh darah pada limpa, dan ginjal, serta otak yang mengalami lesio anoxia., Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) is one of the primates found in animal captivity and their population must be maintained in Indonesia. This paper describes the histopathology of the disease due to acariasis in the lungs that cause the death of proboscis monkeys. Acariasis is a mite parasite that infects the respiratory tract. Cases are rare and have not been reported in protected primates in Indonesia. This research aims to study and provide information as well as increase knowledge about lung histopathology changes and acariasis as well as to various other organs such as brain, heart, spleen, liver and kidneys in a systematic manner. This proboscis monkey cadaver comes from a routine necropsy at the Ragunan Zoo in 2012 and has protocol number P235/12. Organ samples were processed for histopathology slides at the Pathology Division, Department of Clinic, Reproduction, and Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The results of histopathological observations were presented descriptively. Histopathological observations showed that he had squamous metaplasia of the bronchial epithelium, including granulomas, atelectasis, pulmonary emphysema, pulmonary edema and blood vessels (thrombus). Amyloid deposits were found in the liver, blood vessels in the spleen, and kidneys, as well as in the brain with anoxia lesions Keyword: acariasis, histopathology, lung, pneumonyssus simicola, proboscis monkey" "Judul: Pengaruh foerign direct investment terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia Abstrak: Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, untuk mengetahui bagaimana pengaruh FDI terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kedua, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan foreign direct investment dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.Ketiga, memberikan saran yang terkait dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan FDI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif dengan menggunakan model ekonometrika. Untuk meramalkan bagaimana pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel endogen digunakan metode TSLS (Two Stage Least Square). Penggunaan metode TSLS ini diharapkan dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Data yang digunakan adalah data time series periode pengamatan tahun 1999 kuartal satu hingga tahun 2004 kuartal empat. Data diperoleh dari data makroekonomi Bank Indonesia, Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) dan data indikator ekonomi dari BPS serta data pertumbuhan investasi asing dari BKPM. Hasil estimasi persamaan regresi menunjukkan bahwa foreign direct investment memilki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan nilainya secara statistik signifika selama periode pengamatan. Hal ini berarti bahwa FDI telah memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian di Indonesia. Kondisi ini menunjukkan bahwa aliran modal masuk dari FDI berperan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi khususnya bagi pembiayaan pembangunan dan menutupi kekurangan dalam tabungan domestik dan devisa negara. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah terms of trade, kredit domestik dan utang luar negeri. Sedangkan faktor-faktor yang diharapkan dapat mempengaruhi pertumbuhan FDI adalah nilai tukar riil, pengeluaran pemerintah, dan inflasi periode sebelumnya. Hasil estimasi persamaan regresi menunjukkan bahwa pengaruh dari terms of trade terhadap pertumbuhan ekonomi adalah positif dan secara statistik signifikan, sedangkan pengaruh dari utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi adalah negatif. Untuk variabel kredit domestik pengaruhnya tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama periode observasi. Hasil regresi pada persamaan FDI menunjukkan bahwa pengaruh dari nilai tukar riil dan pengeluaran pemerintah adalah positif dan secara statistik signifikan, sedangkan pengaruh dari inflasi periode sebelumnya adalah negatif terhadap FDI. Keyword: ","Judul: Pengaruh Financial Development, Foreign Direct Investment dan Trade Openness terhadap Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN5+3 Abstrak: Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dari pembangunan ekonomi dan sering kali menjadi salah satu tujuan utama suatu negara. Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang memiliki fungsi penting dalam perekonomian. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana pengaruh financial development, foreign direct investment (FDI) dan trade openness terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN5+3. Variabel FDI dan trade openness juga dimasukkan ke dalam penelitian ini karena keduanya dianggap memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara seiring dengan perekonomian yang semakin global. Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan data cross section sebanyak 8 negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, China, Jepang, dan Korea Selatan dan data time series periode 2001 sampai 2014. Berdasarkan hasil penelitian, financial development, FDI, dan trade openness secara signifikan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di ASEAN5+3. Variabel financial development berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan variabel FDI dan trade openness berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di ASEAN5+3. Keyword: Financial development, foreign direct investment, panel data, pertumbuhan ekonomi, trade opennesss","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Pengaruh Salinitas 3 ppt dan Kesadahan Moderat terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Ikan Maanvis (Pferopl~yllunszc alare) pada Sistem Resirkulasi Abstrak: Ikan maanvis (f-'/eroj~lgvllzns,crc rlure) inerupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang cultup disukai dilcalangan para penggemar ikan hias dan inempunyai peluang pasar yang menjanjikan baik lolcal maupun inteinasional. Akan tetapi ikan ini juga merupakan jenis ikan hias yang rentan terhadap penyakit. Kendala dalam usaha pembesaran adalah terserangnya ikan oleh penyakit, baik itu parasiter maupun nonparasiter (faktor lingkungan). Penurunan kualitas media budidaya intensif merupakan stresor bagi ikan, sehingga memudahkan terinfeksi parasit. Manipulasi lingkungan dengan pemberian salinitas dan kesadahan moderat, diharapkan mampu ineningkatkan efisiensi energi untuk keperluan pertumbuhan dan metabolisme, serta malnpu menjaga kestabilan kualitas air. Pengynaan sistem resirkulasi selain ~iierupakan alternatif sistern budidaya intensif untuk daerah yang inemiliki lahan terbatas dan sumber air terbatas, juga dapat memperbaiki kualitas air dengan adanya kerja filter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas 3 ppt dan kesadahan moderat terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan maanvis (Pteroplzyllu17z scalare) pada sistem resirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sainpai September 2000, bertempat di Laboratorium Lingkungan dan Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, PB. Penelitian ini mengynakan dua unit sistem resirkulasi dengan unit I sebagai kontrol dan unit I1 untuk perlakuan (salinitas 3 ppt dan kesadahan moderat). Setiap unit terdiri atas lima wadah pemeliharaan, berupa akuarium berukuran 60 x 35 x 35 cm3, satu wadah pengendapan berupa pipa silinder, serta dua wadah filter yang berbentuk silinder dengan diisi kerikil, pasir, zeolit dan arang. Masingmasing wadah kecuali wadah pengendapan diberi aerasi. Pada filter I1 dilengkapi dengan poinpa air yang berkapasitas 1400 literljam. Volume air total tiap unit sebesar 343 liter dengan masing-masing akuarium 60 liter. Selama pemeliharaan tidak dilakukan penyifonan dan penggantian air. Stabilisasi dilakukan selama 1 minggu. Ikan uji berupa benih ikan rnaanvis berukuran SM (S~nalMl edium) dengan berat rata-rata 1 1,027 grlekor dan ditebar dengan kepadatan 100 ekor per akuarium. Pakan yang digunakan berupa cacing sutera (Tubifx) yang diberikan secara adlibitu~lz. Sampling dilakukan tiap 5 hari sekali dimulai pada awal penelitian sampai 45 hari masa pe~neliharaan. Dengan masing-masing perlakuan terdiri atas 3 ulangan. Parameter yang diainati adalah kelangsungan hidup ikan, laju pertumbuhan harian dan kualitas air yang mencakup suhu, oksigen terlarut, amonia, nitrit, nitrat, turbiditas, p1-I dan kelimpahan bakteri. Rancangan percobaan yang digunakan untuk kelangsungan hidup dan pertuinbuhan adalah Rancangan Acak Lengkap (W) dengan analisis data menggunakan ANOVA. Data parametcr kualitas air dianalisis baik secara deskriptif dan menggunakan analisis statistika nonparametrik Kruskal Wallis. Perlakuan salinitas 3 ppt dan kesadahhn moderat secara sangat nyata inelnpengaruhi kelangsungan hidup (SR) ikan hias Maanvis, dengan SR paling tinggi di perlakuan (P<0,01). Kondisi ini diduga terjadi karena adanya perlakuan salinitas dan kcsadahan, yang dapat mcmpengaruhi kelangsungan proses fisiologi yang normal dalam tubuh ikan lnelalui proses osmoregulasi. Salinitas dan kesadahan dapat meningkatkan kapasitas buffer di perairan, sehingga pH pada perlakuan cenderung stabil dan inasih berada pada kisaran toleransi pH bagi ikan maanvis. Sedangkan lnenurut Wedemeyer (l996), adanya ion klorida dan kalsiuln dapat menghindari efek toksik dari amonia atau senyawa toksik lainnya, serta dapat pula mengurangi terjadinya stres yang rnengakibatkan ikan lnudah terinfeksi penyakit. Perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap laju pertumbuhan harian ikan lnaanvis Keyword: ","Judul: Peningkatan Produksi Ikan Maanvis Pterophyllum scalare dalam Budidaya Sistem Resirkulasi melalui Peningkatan Padat Tebar Abstrak: Angelfish is one of the freshwater ornamental fish commodities that has a good market opportunity and very easy to maintain, but the production nursery stage is limited by stocking density at 1 fish/liters. This study was aim to determine the best angelfish stocking density in recirculation systems by measuring the production parameters, water quality parameters, fish quality parameter and production efficiency. Stocking density used was 1, 2, 3 and 4 fish/liters. Fish were obtained from Parung Panjang-Bogor, with an average length of 15.025 ± 1.10 mm and average weight of 0.16 ± 0.012 g. It was kept for 40 days in the 20 liter tank volume that are equipped with a recirculation system with filter reef ginger, zeolites and activated carbon. Data taken during the fish culture was in the form of technical parameters, water quality and angelfish quality which would then be associated with the production efficiency. The results showed that treatment of stocking density 1 fish/liter generated the best results in the production parameters of the survival rate of 98.33 ± 2.89%, specific growth rate of 8.83 ± 0.07% and feed efficiency of 56.10 ± 1.60%. The best fish quality parameters achieved by treatment of stocking density 1 fish/liter with the ratio between height with standard length by 0.93 and the quality of the fin of 97%. Parameters of production efficiency was best achieved in the treatment stocking density 4 fish/liters which the value of R/C ratio was 1.67. Water quality in recirculation systems could be maintained at optimum conditions for growth of angelfish to the end of research without doing total water exchange. Based on consideration of production efficiency and aquaculture business purposes, the activities of the angelfish nursery should be done using recirculation system with stocking density at 4 fish/liters for generate higher profits. Future studies are expected to be able to know the limits on the angelfish stocking density at recirculation aquaculture system and relationship quality decreased with increasing fish stocking density. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pengaruh kerapatan pertanaman terhadap pemamfaatan radiasi surya dan produksi tanaman jehe gajah (Zingiber officinale Rosc.) Abstrak: Tujuan Penelitian ini ialah untuk mengetahui pemanfaatan radiasi surya pada berbagai jarak tanam dan produksi biomas tanaman jahe. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan stasiun Meteorologi dan Geofisika di Cikarawang, Bogor yang ber- langsung dari bulan November 1990 sampai Maret 1991. Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah jarak tanam yaitu: 60cm x 50cm (32 407 tanaman/ha), 60cm X 40 cm (41 667 tanaman/ha), 60cm X 30cm (50 926 tanaman/ha), 50cm x 60cm (37 809 tanaman/ha), 40cm x40 cm (62 500 tanaman/ha), 30cm x 30cm (93 364 tanaman/ha), 30cm x 25cm (110 340 tanaman/ha), 30cm x 20 cm (144 290 tanaman/ha), 25cm x 25cm (130 401 tanaman/ha). Penanaman dengan arah baris Utara Selatan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian alang-alang, kotoran sapi dan sekam terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc.) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Balai Pene- litian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Cibinong Bogor se- lama 16 minggu, dilanjutkan dengan analisa sifat kimia tanah di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Tu- juan penelitian adalah melihat pengaruh pemberian alang- alang, kotoran sapi dan sekam terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang jahe serta perubahan beberapa sifat kimia Latosol Cibinong. Latosol yang digunakan sebagai contoh tanah mempunyai kandungan hara rendah, pH masam dan kejenuhan Al yang terukur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini tidak ada- lah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga faktor ya- itu alang-alang tiga taraf 10, 4, 6 ton/ha), kotoran sapi tiga taraf (0, 15, 30 ton/ha) dan sekam dua taraf (0 dan 5 ton/ha) dan tiga ulangan sehingga terdapat 54 satuan perco- baan. Pupuk yang digunakan sebagai pupuk dasar adalah Urea, ISP dan KCl. Penelitian ini dilakukan selama 16 minggu. Parameter yang diamati untuk tanaman adalah tinggi, jumlah anakan, bo- but segar tanaman, bobot segar rimpang dan diameter rimpang. Sedangkan untuk analisis tanah meliputi pH H₂O, PH KCl, KTK, C-organik, P-tersedia, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd dan N-total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian alang-alang, sekam dan kotoran sapi cenderung memperbaiki sifat-sifat kimia tanah antara lain pH tanah, C-organik, P-terse N-total dia dan KTK. Sedangkan basa-basa dapat ditukar dan cenderung tidak mengalami perubahan. Pemberian kotoran sapi bersifat nyata meningkatkan tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan diameter rimpang, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah anak- San dan bobot segar rimpang. Pemberian alang-alang memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan bobot segar rimpang. Bersifat nyata terhadap diameter rimpang dan tidak nyata terhadap jumlah anakan. Sedangkan pemberian sekam memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah anakan dan diameter rimpang…dst Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Keanekaragaman Simplisia Nabati Dan Produk Obat Tradisional Yang Diperdagangkan Di Kota Bandung, Jawa Barat Abstrak: Pemanfaatan tumbuhan dalam pengobatan tradisional sudah dilakukan oleh masyarakat sejak zaman dahulu hingga saat ini. Tumbuhan obat yang digunakan dalam bentuk simplisia nabati dan produk obat tradisional. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keanekaragaman simplisia nabati dan produk obat tradisional, sumber dan harga jual simplisia nabati serta status keterancaman spesies tumbuhan obat yang diperdagangkan di Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara. Teridentifikasi 94 spesies tumbuhan obat dari 44 famili yang didominasi oleh famili Zingiberaceae (10.64%) dan 11 jenis simplisia dari habitus pohon sebanyak 32 spesies, daun/folium (26.80%). Simplisia nabati yang diperdagangkan berasal dari hasil budidaya dan tumbuh liar baik di hutan maupun non hutan. Diketahui 71 produk obat tradisional yang berasal dari 29 industri jamu dengan bahan baku didominasi dari rimpang temulawak sebanyak 38 produk. Simplisia nabati yang diperdagangkan berasal dari dalam dan luar negeri dengan harga jual berkisar Rp 3 000–Rp 60 000 per ons. Teridentifikasi 17 spesies tumbuhan obat masuk status keterancaman menurut CITES, IUCN dan LIPI. Keyword: nabati, obat tradisional, simplisia","Judul: Keanekaragaman Simplisia Nabati dan Produk Obat Tradisional yang Diperdagangkan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur Abstrak: Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional meningkat setiap tahunnya. Tumbuhan obat yang digunakan berupa simplisia nabati dan produk obat tradisional. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk dan keanekaragaman simplisia nabati, mengidentifikasi produk obat tradisional yang diperdagangkan dan mengidentifikasi potensi pengelolaan lestari tumbuhan obat sebagai simplisia nabati di Kabupaten Banyuwangi. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November 2017 dengan cara observasi langsung dan wawancara. Simplisia nabati yang diperdagangkan di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 13 bentuk simplisia nabati dengan 91 spesies tumbuhan obat yang berasal dari 44 famili dan didominasi famili Zingiberaceae. Simplisia nabati yang diperdagangkan didominasi oleh habitus pohon dan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah buah. Simplisia nabati yang diperdagangkan umumnya berasal dari budidaya dengan harga jual antara Rp 6 000-Rp 500.000. Sebanyak 17 spesies tumbuhan obat termasuk dalam status keterancaman menurut IUCN, CITES dan LIPI. Keyword: Kabupaten Banyuwangi, obat tradisional, simplisia nabati","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Analisis Tingkat Penggunaan Internet dan Tingkat Literasi Digital di Kalangan Remaja di Pedesaan (Kasus : Desa Tapos I dan Desa Tapos II, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor). Abstrak: Para remaja di Desa Tapos I dan desa Tapos II, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor yang sudah dapat mengakses internet akibat dari masuknya kemajuan teknologi di kedua desa tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat literasi digital dan tingkat penggunaan internet di kalangan remaja Desa Tapos I dan Desa Tapos II. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif berupa metode survei dengan didukung oleh metode kualitatif berupa hasil wawancara dengani informan. Responden pada penelitian ini merupakan 60 remaja Desa Tapos I dan Desa Tapos II, Kabupaten Bogor yang dipilih secara accidentak sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat frekuensi penggunaan internet lima hingga sembilan kali dalam satu hari, dengan durasi penggunaan selama 6 hingga 10 jam setiap harinya, dan aktivitas penggunaan internet pada kategori fun activities, information utility, juga transactions berada pada kategoti sedang. Mayoritas responden berada pada kategori sedang untuk tingkat literasi digital berdasarkan sub-indeks pada penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat tingkat literasi digital berkorelasi lemah dengan frekuensi penggunaan internet, durasi penggunaan internet, dan ragam aktivitas penggunaan internet. Kata kunci : penggunaan internet, remaja pedesaan, tingkat literasi digital, Teenagers in Tapos I Village and Tapos II Village, Tenjolaya Subdistrict, Bogor Regency, have been able to access the internet due to technological advances in the two villages. The purpose of this study was to analyze the level of digital literacy and the level of internet use among adolescents in Tapos I and Tapos II villages. The research method used in this study is quantitative in the form of a survey method, supported by a qualitative method in the form of interviews with informants. Respondents in this study were 60 teenagers from Tapos Village I and Tapos II Village, Bogor Regency, who were selected by accidental sampling. The results showed that most of the respondents had a frequency level of internet use five to nine times a day, with a duration of use of 6 to 10 hours per day, and internet usage activities in the categories of fun activities, information utility, and transactions were in the medium category. Most respondents are in the moderate category for digital literacy levels based on the sub-index in the study. This study shows that the level of digital literacy is weakly correlated with the frequency, duration of internet use, and variety of internet usage activities. Keywords : internet use, rural adolescent, digital literacy index Keyword: penggunaan internet, remaja pedesaan, tingkat literasi digital, internet use, rural adolescent, digital literacy index","Judul: Tingkat Literasi Media Remaja Desa dalam Pemanfaatan Media Sosial Abstrak: Media komunikasi di Indonesia semakin berkembang dan informasi semakin cepat serta mudah untuk didapatkan. Di era perkembangan teknologi ini seseorang sebaiknya melek media atau memiliki literasi media yaitu mampu memanfaatkan media dengan bijak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat literasi media remaja desa pada media sosial, mengidentifikasi pemanfaatan media sosial oleh remaja desa, serta menganalisis hubungan karakteristik remaja dan faktor lingkungan dengan tingkat literasi media remaja desa pada media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif didukung data kualitatif dengan metode survei, wawancara mendalam, dan observasi. Responden penelitian sebanyak 30 orang remaja Desa Sinarsari dengan menggunakan pengambilan sampel aksidental. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan nyata dan sangat nyata antara karakteristik remaja (indikator usia, tingkat pendidikan, dan pemahaman media sosial) dengan literasi media (indikator kemampuan menggunakan dan kemampuan komunikatif) serta hubungan sangat nyata antara faktor lingkungan (indikator ketersediaan media) dengan literasi media (indikator kemampuan menggunakan). Keyword: literasi media, media sosial, remaja desa","Judul: Penentuan Kandungan Protein Penyebab Alergi pada Proses Pembuatan Surimi Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus) Abstrak: Ikan kurisi memiliki kandungan zat gizi yang tinggi, akan tetapi dapat menyebabkan alergi pada orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap protein alergenik. Parvalbumin merupakan protein sarkoplasmik penyebab utama alergi ikan. Proses pencucian pada pembuatan surimi dapat menghilangkan protein-protein sarkoplasmik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menentukan kandungan protein alergenik pada setiap proses pengolahan surimi ikan kurisi. Profil protein surimi dan air cuciannya divisualisasikan menggunakan sodium-deodecyl sulfate polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE). Hasil SDS-PAGE menunjukkan bahwa proses pencucian melarutkan beberapa alergen yang diindikasikan dengan menurunnya intensitas pita protein pada bobot molekul 10-13 kDa, 40 kDa, dan 47 kDa. Profil protein pada air cucian memiliki kesamaan dengan profil protein dari daging ikan yang menunjukkan bahwa sebagian besar protein tersebut larut oleh air cucian. Kandungan parvalbumin, aldolase A, dan β-enolase mengalami penurunan secara signifikan setelah daging mengalami proses pencucian. Adapun penambahan CaCl2 pada penelitian ini tidak berpengaruh dalam menurunkan protein sarkoplasmik Keyword: allergen, CaCl2, myofibril, protein, sarcoplasm, surimi" "Judul: Evaluasi Pakan Lokal Itik Alabio (Anas platyrhyncos Borneo) terhadap Kualitas Telur Di Kecamatan Alabio Kalimantan Selatan. Abstrak: This study obtained to evaluate the nutrition content of local feeds which are commonly used by farmer and observed differences of the egg production, physical quality of eggs, chemical composition of egg yolk (protein, fat and fatty acids omega-3 and omega-6) in of five villages in District Alabio South Kalimantan. This experiment used survey method and observation with descriptive analysis. Twelve farmers was used this study and 12 sample of feed and 10 eggs for farmers. The variables observed were profiles of farmers, nutrient content of feed, egg production, the physical quality of eggs and the chemical content of egg yolk. The results showed that the local feed of Alabio ducks contained 10%-18% crude protein, 0.63%-11.55% crude fat, 2.67%- 9.55% calcium, and 0.23%-0.69% phosfor. Most of the ration were given to have a low protein content so that it impact on production and low quality of eggs.The results showed that the physical quality of eggs indicate that egg weight 62.6-66.05 g egg-1, egg index 76.63-77.94 and yolk color score 8.85-13.95. Protein of yolk color 10.72%- 16.67%, fat of yolk color 24.94%-35.95%. omega-3 and omega-6 ratio at 1: 6.56. Keyword: Anas platyrhynchos Borneo, fatty acid, alabio duck, egg quality","Judul: Pentingnya mengetahui informasi kurva pertumbuhan, titik infleksi dan bobot tubuh dewasa pada pertumbuhan itik alabio (Anas playyrhynchos Borneo) Abstrak: Hasil penelitian menunjukkan, pada Percobaan I, derajat pembuahan telur perlakuan C lebih tinggi daripada perlakuan lainnya (P < 0,01), sedangkan derajat kelangsungan hidup embrio, derajat penetasan telur dan derajat kelangsungan hidup larva sama pada semua perlakuan. Pada Percobaan II, derajat pembuahan telur dan derajat kelangsungan hidup larva sama pada semua perlakuan, sedangkan derajat kelangsungan hidup embrio dan derajat penetasan telur perlakuan C lebih tinggi daripada derajat kelangsungan hidup embrio dan derajat penetasan telur perlakuan D (P < 0,05). Pada Percobaan III, derajat pembuahan telur, derajat kelangsungan hidup embrio, derajat penetasan telur dan derajat kelangsungan hidup larva sama pada semua perlakuan (P > 0,05). Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, derajat pembuahan pada telur yang ditambahkan larutan urea relatif lebih baik dibandingkan dengan derajat pembuahan pada telur yang ditambahkan larutan lain (larutan pembuahan atau larutan garam) maupun pada telur yang tidak ditambahkan larutan. Sedangkan derajat kelangsungan hidup embrio, derajat penetasan telur dan derajat kelangsungan hidup larva tidak dipengaruhi oleh larutan pembuahan, larutan garam maupun larutan urea…dst Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Potensi Media Log Dan Ranting Jabon (Anthocephalus Cadamba) Untuk Kultivasi Jamur Kuping, Jamur Tiram Dan Lentinus Serta Komposisi Kimia Jamur Abstrak: Log dan ranting kayu jabon (Anthocephalus cadamba) dapat menjadi alternatif substrat yang potensial untuk budidaya jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi log dan ranting jabon sebagai substrat untuk kultivasi jamur serta menganalisis komposisi kimia tubuh buah jamur. Isolat jamur yang digunakan adalah dua isolat jamur kuping (Auricularia sp.) yaitu jamur kuping cokelat (KPC) dan jamur kuping merah (KPM); dua isolat jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yaitu jamur tiram putih (TR) dan jamur tiram abu (HO); dan satu isolat jamur Lentinus (LE). Tahapan kultivasi dalam penelitian ini yaitu pembuatan substrat, pembibitan, perawatan dan pengamatan pertumbuhan jamur. Tahapan analisis yaitu analisis komponen gizi berupa protein, serat kasar, lemak, dan kabohidrat; serta analisis bioaktif berupa β-glukan dan vitamin B3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa log dan ranting jabon berpotensi menjadi substrat yang baik untuk kultivasi jamur kuping, jamur tiram dan jamur Lentinus. Efisiensi Biologi pada jenis jamur kuping dengan substrat ranting jabon (117.6–143.5%) lebih besar dibandingkan Efisiensi Biologi pada substrat log jabon (27.4–31.6%). Hasil analisis komponen kimia tubuh buah jamur menunjukkan bahwa jamur kuping mengandung β-glukan tertinggi yaitu 45-46% basis kering. Jamur tiram mengandung vitamin B3 relatif tinggi yaitu 282.3 mg/100g jamur kering. Jamur Lentinus mengandung protein, serat kasar, kandungan lemak dan karbohidrat total tertinggi berdasarkan berat basah dengan nilai berturut-turut yaitu 5.4, 3.9, 0.4, dan 17.7%. Keyword: Jabon, kultivasi, jamur kuping, jamur tiram, Lentinus","Judul: Growth and Production Of Oyster Mushroom (Pleurotus spp.) on Media Containing Sengon Wood, Coffee Skin, and Straw Abstrak: Jamur tiram merupakan salah satu kelompok jamur kayu yang dapat dimakan (edible). Pemanfaatan limbah hasil kehutanan dan pertanian seperti serbuk gergaji kayu sengon, kulit kopi, dan jerami menjadi salah satu yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dalam kultivasi jamur tiram guna memaksimalkan limbah yang ramah lingkungan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh media yang mengandung kayu sengon, kulit kopi, dan jerami terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 3 perlakuan media yaitu formula 1 (kayu sengon dan kulit kopi), formula 2 (kayu sengon dan jerami), dan kontrol (kayu sengon). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase vegetatif jamur paling singkat diperoleh pada media formula 2 (15-18 hari). Fase generatif jamur yang membutuhkan waktu paling cepat masa panen diperoleh pada media kontrol (9-11 hari). Total bobot basah jamur terbesar dan nilai efisiensi biologis tertinggi diperoleh pada media kontrol (229,10 g) dengan nilai efisiensi biologis 79,0% pada jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dan (331,70 g) pada jamur tiram cokelat (Pleurotus cystidiosus) dengan nilai efisiensi biologis 114,4%., Oyster mushroom is a group of edible wood mushrooms. Utilization of forestry and agricultural waste such as sawdust from sengon wood, coffee husks, and straw is one that can be used as a planting medium in oyster mushroom cultivation in order to maximize environmentally friendly waste. This study aims to analyze the effect of media containing sengon wood, coffee skin, and straw on the growth and production of oyster mushrooms. The study used a single factor completely randomized design (CRD) with 3 media treatments, namely formula 1 (sengon wood and coffee husk), formula 2 (sengon wood and straw), and control (sengon wood). The results showed that the shortest fungal vegetative phase was obtained in formula 2 media (15-18 days). The fungal generative phase wich required the fastest time to harvest was obtained in control media (9-11 days). The highest total wet weight of mushrooms and the highest biological efficiency value obtained on control media (229,10 g) with a biological efficiency value of 79,0% on white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) and (331,70 g) on brown oyster mushroom (Pleurotus cystidiosus) with a biological efficiency value of 114,4%. Keyword: brown oyster mushroom, coffee husk, sengon wood, straw, white oyster mushroom.","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Peran Kelompok Tani dalam Ketahanan Pangan Rumahtangga Petani (Desa Banjarsari dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat) Abstrak: The purpose of this study was to identify the level of household food security of farmers who have been realized, analyze factors that affect household food security of farmers and formulate farmer groups roles in farmers households to achieve food security. Research approach design by survai, the reasearch respondents were 60 head of household the members of farmer farmer group from Banjarsari and Tanjungsari villages, Sukaresik District, Tasikmalaya District, West Java Province. The research uses quantitative and qualitative statistical method with Rank Spearman Correlation to examine variables. Results from the study showed that farmers' household food availability is adequate but is not stable when the season facing famine, drought or shortly before harvest. Need to increase the role of farmer groups to achieve household food security of farmers. Keyword: ","Judul: Kajian mengenai penerapan proyek pengembangan ketahanan pangan pada petani di pedesaan Jawa : Kasus kelompok tani Sumbar Rejeki II, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Propinsi Jawa Timur Abstrak: Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Sejak terjadinya krisis ekonomi, sektor pertanian menampung tenaga kerja yang menganggur sebagai akibat pemutusan hubungan kerja maupun usaha yang terhenti. Namun sekitar 53% rumah tangga pertanian di Indonesia dan 70% rumahtangga pertanian di Jawa adalah petani gurem (menguasai lahan pertanian kurang dari 0,5 hektar). Penguasaan lahan yang sempit dan penggunaan teknologi tradisional mengakibatkan usahatani tidak efisien dan tidak dapat memberikan jaminan pendapatan yang layak bagi petani. Berbagai upaya untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani telah dilakukan, diantaranya adalah program KUT. Namun dalam pelaksanaannya program ini kurang efisien karena menghadapi sejumlah kendala seperti penyaluran kredit yang tidak tepat sasaran dan macetnya pengembalian dana. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji proses pengambilan keputusan adopsi inovasi apa yang terjadi pada kelompok tani penerima proyek serta perubahan pengetahuan anggota kelompok tani terhadap PPKP sebagai suatu inovasi. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Propinsi Jawa Timur. Daerah ini merupakan daerah binaan BPP Talun yang wilayah kerjanya meliputi 14 desa dengan 51 kelompok tani binaan. Pengambilan sarnpel responden penelitian dilakukan dengan unit analisis petani yang menjadi anggota kelompok tani penerima proyek. Adapun kelompok tani penerima proyek berjumlah enam kelompok dan kelopok tani yang dijadikan responden penelitian adalah salah satu dari keenam kelompok tersebut. Jumlah seluruh responden adalah 25 orang. yang terbagi dalam kategori jabatan dalam kelompok serta tingkat pendidikan. Pembagian kategori ini dimaksudkan untuk melihat respon terhadap proyek. Proyek Pengembangan Ketahanan Pangan (PPKP) mulai dijalankan sejak Tahun Anggaran 2000. Beberapa tujuan yang hendak dicapai dari proyek ini adalah meningkatkan produktifitas usahatani melalui pengembangan kemampuan usaha kelompok, meningkatkan kemampuan petani dalam mengembangkan usaha kelompok dengan manajemen yang profesional, meningkatkan kesejahteraan petani melalui usaha pokok produksi pangan serta usaha lain yang terkait (on-farm) maupun tidak terkait dengan usahatani pokoknya (off-farm) dan meningkatkan produksi pangan dalam rangka meningkatkan kemantapan ketahanan pangan. Proyek berperan dalam memfasilitasi kelompok yang meliputi penguatan modal, anjuran penerapan teknologi, penguatan kelembagaan, pelatihan teknis dan manajemen, wirausaha serta pembinaan dan pendampingan oleh PPL. Dalam penerapan PPKP, terlibat di dalamnya berbagai kelembagaan lokal. Kelembagaan lokal yang terlibat ini diantaranya kelembagaaan administrasi daerah (local administration), kelembagaan pemerintah daerah (local government) dan kelembagaan organisasi masyarakat (membership organization). Dalam pelaksanaannya pembinaan dan fasilitasi dilakukan oleh tim kabupaten, tim teknis kabupaten serta tim teknis kecamatan…dst Keyword: ","Judul: Karakteristik Anatomi Skelet Apendikular Buaya Senyulong (Tomistoma schelegelii) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik anatomi skelet apendikular buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) sebagai sistem lokomosi yang dikaitkan dengan fungsi dan perilakunya. Anatomi skelet kaki buaya senyulong dipelajari dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pada tulang-tulang penyusun ekstremitas dan bidang persendian. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kaki depan, os scapula dan os coracoidea bertaut dan membentuk cavitas glenoidalis, os humerus lebih melengkung ke medial, olecranon pada os ulna tidak berkembang, dan di ekstremitas distal os radius terdapat facies articularis radiale yang luas untuk bersendi dengan os carpi radiale. Pada kaki belakang, os coxae bertaut dengan os sacrum, os pubis berhubungan dengan ossa gastralia, di distal os femoris tidak ditemukan os patella, di daerah tarsi, os astragalus dan os calcaneus membentuk sendi gerak. Skeleton manus dan pedis memiliki struktur yang mirip, tetapi digit V pada kaki belakang rudimenter. Struktur skelet apendikular tersebut memungkinkan buaya untuk melakukan gerakan berjalan, berenang, serta melindungi organ dan membantu respirasi. Keyword: ekstremitas, Tomistoma schlegelii, skelet kaki" "Judul: Kualitas Mikrobiologi Karkas Ayam Broiler pada Berbagai Lama Postmortem Abstrak: Carcass of broiler chicken is one of the food products that rich of nutrition, so it is easy to spoiled and contaminated by microorganism. Contamination could be happened at farm, in slaughtering process and after slaughtering process. This research is aimed to study about microbiological changes of Total Plate Count (TPC), Coliforms, existence of Salmonella and pH value from carcass of broiler chicken at the various postmortem time (0, 3, 6, 9 and 12 hour). The method that used is rinse and swab. The observed parameters include, Total Plate Count, Coliforms, existence of Salmonella and pH value. The experiments design that used is Complete Block Randomized Design with 5 treatments and sampling time as group. TPC, Coliforms and pH value were analyzed by ANOVA (Analysis of Variance), and if there is a significant effect, it further analyzed by polynomial orthogonal. Data about existence of Salmonella was analyzed descriptively. The result showed that postmortem time give a significant effect (P< 0.05) for pH value and Coliforms, (P< 0.01) for TPC from surface of carcass and not significant effect for TPC from cavity of carcass. It means that the longer postmortem time, TPC and Coliforms count are increase, but it was decrease to pH value. The pattern that formed from the results is linear function. S. enteritidis is found in cavity broiler chicken carcass during cognition. Keyword: ","Judul: Microscopic Changes in the Ventricular Organ of Broiler Chickens (Gallus domesticus) Up to 48 Hours after Death Abstrak: Penentuan waktu kematian pada ayam broiler dapat dilihat dari proses pembusukan yang terjadi pada jasad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan mikroskopis organ ventrikulus ayam broiler (Gallus domesticus) sampai 48 jam setelah kematian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai waktu interval post mortem dan sebagai sumber acuan untuk pengembangan ilmu forensik hewan dibidang perunggasan. Salah satu metode untuk menentukan waktu interval post mortem adalah melalui pengamatan mikroskopis terhadap perubahan post mortem yang terjadi pada organ ventrikulus ayam broiler. Sebanyak 75 ekor ayam broiler berumur 7 hari yang dieuthanasia dengan cara dislokasi persendian leher pada waktu yang bersamaan, kemudiaan diamati 3 ekor ayam per dua jam sampai 48 jam setelah kematian. Analisis perubahan kerapatan tunika mukosa, warna tunika submukosa, dan tunika muskularis organ ventrikulus menggunakan aplikasi ImageJ untuk mengubah warna menjadi data kuantitatif dengan satuan pixel, kemudian dianalisis menggunakan uji analisis Pearson untuk melihat korelasi hubungan antara interval waktu post mortem dengan perubahan mikroskopis post mortem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan mikroskopis yang terjadi pada organ ventrikulus ayam broiler sampai 48 jam setelah kematian meliputi perubahan kerapatan tunika mukosa yang semakin merenggang serta mengalami deskuamasi dari lapisan koilin, warna tunika submukosa pucat pada akhir pengamatan, dan warna tunika muskularis semakin pucat serta terdapat celah-celah pada bagian tunika muskularis pada akhir pengamatan., Determination of the time of death in broiler chickens can be observed from the decay process that occurs in the body. This study aims to determine the microscopic changes of the ventricular organ of broiler chickens (Gallus domesticus) up to 48 hours after death. The results of this study are expected to provide information about after-death time intervals and as a reference sources for the development of animal forensic science in the poultry field. One method to determine after-death time intervals is through microscopic observation of the changes that occurring in the ventricular organ of broiler chickens after death. A total of 75 broilers aged seven days were euthanized through neck joint dislocation at the same time, then observed three chickens per two hours up to 48 hours after death. Analysis of changes in the density of the tunica mucosa, the colour of the tunica submucosa, and the muscularis of the ventricular organs using the ImageJ application to convert the colour into quantitative data in pixel. Data Analysed was using Pearson analysis test to see the correlation between after death time interval and after death microscopic changes. The results showed that the microscopic changes in ventricular organ of broiler chickens up to 48 hours after death included changes in the density of the tunica mucosa that was loosened also desquamation of stratum koilin, the colour of the tunica submucosa was pale at the end of the observation, and the colour of the tunica muscularis was getting paler and there were gaps in the muscularis at the end of the observation. Keyword: broiler chickens, decomposition, veterinary forensic pathology, ventriculus","Judul: Rancang Bangun Platform Digital Inovatif untuk Persiapan Pendaftaran Beasiswa ke Luar Negeri IISMA Abstrak: Jumlah pendaftar Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) terus meningkat, menciptakan persaingan yang ketat dan masalah persiapan pendaftaran bagi calon pendaftar program. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi masalah calon pendaftar beasiswa IISMA (2) Mengidentifikasi solusi masalah persiapan pendaftaran program (3) Membuat model bisnis persiapan pendafaran program (4) Merancang prototype persiapan pendaftaran program. Penelitian ini menggunakan metode design thinking. Masalah calon pendaftar beasiswa IISMA yaitu keterbatasan informasi yang terintegrasi, kesulitan mendapatkan detail panduan dan mentor, serta masalah dalam kesiapan tes bahasa, penulisan esai, wawancara. Solusi masalah dirancang dalam bentuk model bisnis berupa situs web berbasis digital bernama IISMAgo dengan beberapa menu yaitu persiapkan pendaftaran, konsultasi dengan mentor, forum diskusi, panduan pendaftaran, artikel bermanfaat, dan student essentials. Hasil uji penilaian menunjukan IISMAgo mendapat skor 4,37 atau 87,4%, menandakan bahwa solusi ini sangat layak untuk dikembangkan menjadi solusi persiapan pendaftaran beasiswa IISMA. Keyword: design thinking, IISMA, scholarships candidate’s challenges, solution for registration preparation" "Judul: Analisis pendapatan industri kecil dalam pola subkontrak: Studi kasus pada industri kecil sepatu di Desa Eurih dan Desa Mekarjaya Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Peranan industri kecil dalam pembangunan ekonomi di Indonesia cukup besar, antara lain dalam penyerapan tenaga kerja, sumbangan devisa dan meningkatkan kesejahteraan karena peningkatan pendapatan. Mengingat peranan industri kecil yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi, maka pemerintah berupaya untuk lebih memajukan industri kecil antara lain adalah dengan menciptakan gerakan kemitraan yang dicanangkan tanggal 14 Februari 1991. Pola subkontrak merupakan bagian dari kemitraan untuk mengatasi masalah industri kecil, baik dalam hal permodalan, produks maupun dalam masalah pemasaran.Dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa pola subkontrak Jidak memecahkan masalah-masalah dalam pengembangan industri kecil. Beberapa perusahaa dustri besar dan menengah yang menjadi bapak angkat industri kecil memeras segala sumberdaya yang ada dalam industri kecil untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui apakah usaha industri kecil sepatu subkontraktor lebih menguntungkan dibandingkan dengan industri kecil sepatu nonsubkontraktor, (2) mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan antara keduanya, (3) mengetahui kemungkinan pengembangan industri kecil sepatu dengan pola subkontrak. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai informasi dan bahan pertimbangan pengembangan indnstri kecil dengan pola subkontrak. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ciomas yaitu di Desa Pasir Eurih dan Desa Mekarjaya. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive), karena kedua desa tersebut merupakan sentra produksi sepatu terbesar di Kecamatan Ciomas. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai bulan September 1998. Keyword: ","Judul: Analisis ekonomi pengendalian persediaan bahan baku sepatu suatu kasus pada CV. Mulia Di Ciomas Bogor Abstrak: Industri sepatu merupakan industri yang memiliki peluang dan prospek yang baik dalam memenuhi permintaan pasar. Berdasarkan Indocommercial (1998) proyeksi konsumsi sepatu dalam negeri menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 2 persen setiap tahunnya. Seiring peningkatan konsumsi dalam negeri, pertumbuhan ekspor sepatu pun menunjukkan peningkatan yang cukup pesat Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pengaruh Suhu dan Lama Pemeraman Daging Kambing Kacang Jantan terhadap Sifat Fisik dan Organoleptik Abstrak: Kambing kacang merupakan ternak lokal yang mempunyai potensi besar untuk dimanfaatkan karena populasinya tertinggi dibandingkan ternak lainnya. Dibandingkan dengan daging domba, penelitian tentang mutu daging kambing selama pemeraman masih belum banyak dilakukan terutama kambing lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya perubahan pada daging kambing kacang jantan selama pemeraman dingin berhubungan dengan keempukan, pH, daya ikat air, warna dan citarasanya. Sebelum melakukan penelitian utama terlebih dahulu ditentukan suhu pemanggangan optimal untuk memperoleh keempukan dan citarasa yang sesuai. Suhu pemanggangan daging matang diperoleh sebesar 800C. Kambing kacang yang digunakan dalam penelitian adalah kambing kacang jantan yang yang diperoleh dari pengumpul di Ciampea. Sebelum dilakukan pemotongan dilakukan pengkondisian dengan cara dipelihara pada kondisi yang sama dan dipuasakan serta diistirahatkan selama 18 jam. Keyword: ","Judul: Mempelajari pengaruh umur, lama pemeraman dan cara pemasakan terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik daging kambing Abstrak: Penelitian terhadap daging kambing terutama kambing lokal masih belum banyak dilakukan, bila dibandingkan dengan daging domba. Sedangkan daging kambing lokal mempunyai potensi yang tinggi di daerah tropis yang penduduknya banyak memelihara kambing lokal untuk dimanfaatkan daging- nya. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh umur kambing, lama pe- meraman dan cara pemasakan daging terhadap sifat fisik daging yaitu keempukan, warna, nilai pH, uji organoleptik dan profil flavor. Penelitian dilaksanakan dengan metode percobaan faktorial yang diran- cang secara acak dengan tiga faktor. Faktor pertama adalah umur ternak yaitu ternak tua (2 gigi tetap) dan muda (0 gigi tetap), faktor kedua adalah lama pemeraman daging yaitu 0 jam, 6 jam dan 12 jam, dan faktor ketiga adalah cara pemasakan yaitu dengan perebusan dan pembakaran atau penyatean. Daging kambing yang digunakan adalah daging bagian punggung (loin). Daging kambing berasal dari ternak kambing Kacang yang berada di sekitar daerah Darmaga, Bogor. Perbedaan umur kambing yaitu tua dan muda berdasarkan perbedaan gigi pada ternak yaitu ternak tua bila telah mempunyai 2 gigi tetap dan ternak muda bila belum mempunyai gigi tetap. ... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Siklus Reproduksi Anak Tikus Dari Induk Yang Diberi Ekstrak Etanol Akar Purwoceng Selama 13–21 Hari Kebuntingan. Abstrak: Purwoceng (Pimpinella alpina) is one of Indonesian medicinal herbals that was originating from high altitudes area such as Dieng at Central Java. Its root has an efficacious as aphrodisiac because of its compound such as isoflavon group. The aim of this study was to test the efficacy of phytoestrogens contained in purwoceng (Pimpinella alpina) on the descended testes, vaginal opening and estrous cycle. This study used two groups of pregnant rats. The first group consist of four pregnant rats which were given purwoceng root ethanol extract with dose of 25 mg / ml per 300 g BW orally at 13–21 gestation. The second group of rats were given water at the 13th day of gestation to 21 as a control. All pregnant rats were selected rats which has delivered 8–9 pups. The results showed that time of descended testes and vaginal opening of purwoceng group was earlier than control, descended testes of purwoceng group was on day 29 and vaginal opening was on day 36. Descended testes of control group was on day 34 and vaginal opening was on day 38. Length of estrous cycle in purwoceng group were longer than control with proestrus and estrus phase were also longer than control. Keyword: Estrous cycle, ethanol extracted, purwoceng roots, Rattus norvegicus, vaginal opening","Judul: Perkembangan Tulang Anak Tikus Betina Yang Induknya Diberi Ekstrak Etanol Akar Purwoceng Selama 13–21 Hari Kebuntingan Abstrak: Tulang merupakan bagian dari sistem gerak yang menentukan performa dari hewan. Perkembangan tulang dimulai pada hari ke-10 kebuntingan pada saat organogenesis. Perkembangan tulang melalui proses proliferasi dan diferensiasi osteoblas yang diatur oleh growth factor seperti insulin like growth factor (IGF I dan II), bone morphogenic proteins (BMPs), fibroblast growth factor (FGF), dan flatelet-derived growth factor (PDGF) dan estrogen. Penelitian ini bertujuan menguji khasiat fitoestrogen pada akar purwoceng (Pimpinella alpina) terhadap pertumbuhan tulang anak tikus betina. Penelitian ini menggunakan dua puluh ekor tikus bunting yang terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama terdiri atas sepuluh ekor tikus bunting yang diberi ekstrak etanol akar purwoceng dengan dosis 25 mg/ml per 300 g bobot badan pada kebuntingan hari ke-13–21. Kelompok kedua terdiri atas sepuluh tikus bunting yang diberi air pada 13–21 hari kebuntingan sebagai kontrol. Anak tikus betina yang menjadi sampel diambil dari induk yang melahirkan anak dengan jumlah 8–9 ekor. Perkembangan tulang dari anak tikus diukur dari hari pertama kelahiran sampai dengan berusia tujuh minggu (49 hari). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, perkembangan tulang anak tikus betina yang diberi ekstrak etanol akar purwoceng lebih panjang dibandingkan kelompok anak tikus kontrol. Keyword: Fitoestrogens, purwoceng, tikus, tulang","Judul: Pengaruh Perubahan Luasan Glaciers Puncak Jaya Papua Indonesia Terhadap Kapasitas Panas dengan Menggunakan Citra Satelit TM/ETM+ Abstrak: Puncak Jaya glaciersis one of tropical glaciers in the earth that exists in Papua Island, Indonesia- Papua New Guinea. Glaciers have important function as phenomenon record, freshwater storage, and climate change indicator. Area, net radiation, and surface temperature of glaciers were measured by remote sensing method using landsat imagery data in 1989, 1997, 1999, 2000, 2004, 2007, and 2009. Glaciers area was measured by researcher using manual delination and using ArcGIS 9.3 to measure area. Glaciers volume was estimated using Bahr empirical formula, V = β A γ. The result showed total area loss in Puncak Jaya is 72,1% from 4,409 km2 in 1989 to 1,231 km2 in 2009. Total glaciers volume loss from 1989 to 2009 is 77,47%from 123,3 (10-3 km3) to 28,2 (10-3 km3). Nett radiation in glaciers area ranges from 107,5 W/m2 to 294,5 W/m2 with nett radiation mean per year per ice mass 206,2 W/m2. Glaciers albedo ranges from 0,19 to 0,53 with albedo mean per year per ice mass 0,37. Glaciers surface temperature ranges from -7,0oC to 7,0oC with surface temperature meanper year per ice mass -0,6oC. Heat capacity in glaciers area ranges from 0,30 (x 106 MJ K-1) to 110,37 (x 106 MJ K-1) from 1989 to 2009. Keyword: " "Judul: Analisis hubungan antara suhu permukaan laut dengan daerah dan musim penangkapan tuna di Perairan Selatan Jawa-Sumbawa Abstrak: Salah satu alternatif pemanfaatan sumberdaya perikanan laut adalah usaha di bidang penangkapan tuna yang merupakan komoditi ekspor perikanan utama setelah udang. Sumberdaya tuna yang menjadi sasaran penangkapan memiliki penyebaran yang luas dan memiliki kemampuan untuk beruaya jauh. Oleh karena itu setiap usaha yang bertujuan untuk memprediksi dan menentukan lokasi kelompok ikan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi penangkapan. Suhu permukaan laut (SPL) merupakan parameter yang mudah diteliti dan lebih lanjut dapat dipergunakan untuk memprediksi daerah penangkapan ikan, yaitu dengan cara menghubungkan SPL dengan fenomena-fenomena tertentu yang terjadi di suatu perairan seperti arus laut, upwelling, divergensi, konvergensi, front dan aktivitas biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran Hook Rate (HR) dan SPL di perairan selatan Jawa-Sumbawa serta menganalisis pola daerah dan musim penangkapan tuna di perairan tersebut berdasarkan hubungan antara nilai HR dan SPL. Penelitian ini merupakan studi kasus daerah penangkapan tuna PT Perikanan Samodra Besar (PT. PSB) di perairan selatan Jawa-Sumbawa pada wilayah dengan posisi geografis 9º 15º LS;110° 120° BT. Metode yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif untuk mengetahui adanya hubungan antara daerah penangkapan dengan SPL dengan cara melihat keterkaitan nilai HR dengan SPL yang dominan di lokasi penangkapan. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data daerah penangkapan yang disertai Hook rate (HR) dan data SPL. Data daerah penangkapan dan HR diperoleh dari PT. PSB dan merupakan data rata-rata HR bulanan selama tiga tahun (1992-1994). Sementara itu data bulanan SPL diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika. Data ini merupakan data yang diperoleh dari penginderaan jarak jauh melalui satelit GMS-1 setiap bulan selama tiga tahun (1992-1994). Analisis yang dilakukan secara menyeluruh terhadap nilai hook rate (HR) dan produksi PT. PSB menunjukkan bahwa pada musim barat laut (Desember - Februari) daerah penangkapan dengan HR yang baik didapatkan di perairan antara 12° 15° LS. Variasi tahunan pada musim ini relatif kecil, artinya pergeseran daerah penangkapan yang baik relatif sempit. Pada musim tenggara (Mei September) daerah penangkapan dengan HR yang baik umumnya menyebar merata di perairan antara 9° 15°LS. Variasi tahunan pada ini memperlihatkan adanya kecenderungan pergeseran ke arah timur. Sementara itu pada musim pancaroba (Maret April dan Oktober November) daerah penangkapan dengan HR buruk sampai baik terdapat di perairan antara 9° 15°LS dengan lokasi yang selalu berubah namun merata di sepanjang perairan selatan Jawa-Sumbawa. Analisis yang dilakukan secara menyeluruh terhadap SPL menunjukkan bahwa rata- rata sebaran SPL selama tiga tahun di perairan selatan Jawa- Sumbawa berkisar antara isoterm 27° 29°C pada musim barat laut. Pada musim tenggara sebaran SPL berkisar pada isoterm 24° 26°C. Sementara itu pada musim pancaroba sebaran SPL berkisar di antara isotern 28° 30°C. ... Keyword: ","Judul: Hubungan suhu permukaan laut terhadap pola musim penangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) Abstrak: Pengetahuan tentang penyebaran daerah penangkapan dan pola musim penangkapan ikan merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan eksplorasi sumberdaya ikan cakalang. Daerah penangkapan ikan dan pola musim penangkapan merupakan informasi yang penting untuk digunakan dalam kegiatan eksploitasi sumberdaya ikan cakalang di perairan Mentawai. Dengan demikian, diharapkan daerah penangkapan dan pola musim penangkapan dapat meningkatkan efisiensi operasi penangkapan dan dapat menentukan waktu yang tepat untuk meningkatkan intensitas penangkapan. Keberadaan ikan cakalang pada suatu perairan sangat dipengaruhi oleh faktor- faktor oseanografi. Salah satu faktor oseanografi yang mempunyai pengaruh sangat dominan terhadap kehidupan ikan cakalang adalah suhu perairan. Suhu permukaan laut dapat digunakan untuk menentukan keberadaan ikan cakalang. Hal ini disebabkan karena ikan cakalang memiliki kisaran suhu tertentu untuk kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan penyebaran daerah penangkapan ikan cakalang di perairan Mentawai (2) menentukan profil suhu permukaan laut untuk penyebaran dan penangkapan ikan cakalang di masing-masing daerah penangkapan (3) menghitung pola musim penangkapan ikan cakalang di perairan Mentawai (4) menentukan profil suhu permukaan laut pada musim penangkapan puncak di perairan Mentawai. Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Analisis Tingkat Kepuasan Debitur terhadap Pelayanan Kredit Sistem Referral Bank CIMB Niaga Cabang Cibinong Kabupaten Bogor Abstrak: Pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis bagi perekonomian Indonesia yang berfungsi sebagai penyedia bahan pangan, penyedia lapangan kerja, penyedia bahan baku industri, dan sumber devisa bagi negara. Walaupun demikian, masih terdapat kendala yang salah satunya adalah kurangnya modal yang dimiliki para petani untuk mengembangkan usahanya, sehingga adopsi teknologi yang diharapkan untuk dapat meningkatkan produktivitasnya tidak dapat dilakukan. Lembaga keuangan mempunyai fungsi sebagai intermediasi yang sangat berperan dalam sektor perekonomian. Hal ini didukung oleh Kebijaksanaan Gubernur Bank Indonesia pada Tahun 2007 bahwa kewajiban dari setiap bank untuk melakukan pembinaan kepada usaha produktif di suatu wilayah dan mengarahkan penyaluran kredit kepada UKM produktif dalam rasio tertentu. Hal ini juga mengakibatkan timbulnya persaingan dalam industri perbankan sebagai alternatif pembiayaan dalam mengembangkan UKM. Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang berkembang dalam sektor perbankannya, termasuk keberadaan bank di Kabupaten Cibinong yang memberikan fasilitas kredit untuk masyarakat. Hal ini menimbulkan persaingan dalam memperoleh debitur. Debitur tersebut dapat diperoleh melalui pihak marketing, walking customer, ataupun nasabah yang sudah lama. Persaingan dalam memperoleh debitur ini membuat Bank CIMB Niaga melakukan penyaluran kredit sistem referral, yaitu dimana pencarian debitur dilakukan oleh karyawan selain bagian marketing. Keyword: ","Judul: Analisis kepuasan nasabah terhadap produk pinjaman briguna PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Pamanukan Abstrak: Persaingan ketat antarbank yang terjadi saat ini membuat kepuasan nasabah menjadi prioritas utama. Nasabah yang puas akan loyal kepada bank dan menjadi sarana promosi yang gratis bagi pihak bank. Nasabah akan merasa puas apabila harapan mereka sesuai dengan kinerja yang diberikan oleh pihak bank. Oleh karena itu BRI Cabang Pamanukan perlu menilai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan nasabahnya dan apakah nasabah sudah merasa puas terhadap kinerja BRI selama ini. Keyword: ","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Pengetahuan Lokal dalam Pengelolaan Hutan (Kasus di Desa Cijagang dan Desa Sukamulya Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Villager, living around the forest, are depending their life on natural resources. This community exploit natural resources based on their local knowledge. Local knowledge is dinamically change over time, this issue makes this subject interesting for research that potentially enrich the local knowledge of the community. This reasearch is focused on farm forest management. It would concern issues about changes in local knowledge over time and also the role of local knowedge in economic life, environment sustainability, and social interaction among the community. Local knowledge have an important role for the community in their economy, ecology, and social life. Economically, local knowledge is important to help the community in making appropriate decision in investing an economically best valued plant and deciding the right farming technology to be used. Ecologically, local knowledge is important to guide the community to sustain the environment. Socially, local knowledge is important to help the community having a healthy social life by helping each other. Therefore the existance of local knowledge among the community have an important role in fulfilling the prosperity without ignoring the sustainable environment and social relationship among the community. This reaseach was held in March to April 2008 at Cijagang and Sukamulya villages, Sub district of Cikalongkulon. It took 60 respondents, 30 of them came from Cijagang and the other 30 came from Sukamulya. The data were collected by interviewing responden, observation and study of literature. The Data processed and analyzed by method of reduction, data presentation, and taking conclusion. Local knowledge in a form of cultural theme can be elaborated in many actions and ideas. Cultural theme in a farm forest management can be realized as land preparation, seed preparation, planting, cultivation and maintenance, and harvesting. This reasearch found some changes in local knowledge at Cijagang and Sukamulya community. In a land preparation, at ancient time people used to think that ritual is a must, but nowadays ritual is not abseloutely had to be done. In a seed preparation, at ancient time seed was collected from nature and prepared using traditional tools, but nowadays seed can be found in the nursery and prepared using modern tools . In a planting, at ancient time planting season begin by the traditional forecasting (direct stars observation by the farmer), but nowadays planting season begin by the modern weather forecasting. In a maintanance, at ancient time there are some custom rule that control the dislodgement of wild animal, but nowadays the rules are often ignored. In a harvesting, at ancient time incisions were done in a certain time with a certain consideration, but nowadays it does not have to through certain consideration. Local knowledge that exist among the Cijagang and Sukamulya community have important role in economy, ecology, and social life. 6 Economically, local knowledge in a land opening (observation of the direction and velocity of the wind during the land burning) has sustain the fertility of the land and increased harvest. Ecologically, local knowledge that encourage farmer to use natural substance instead of chemical substance help the community to sustain their environment. Socially, local knowledge help Keyword: ","Judul: Pengetahuan Lokal pada Pengelolaan Jati dalam Pengembangan Hutan Rakyat (Studi Kasus Masyarakat Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Pengelolaan hutan rakyat sudah lama dilakukan oleh masyarakat. Akan tetapi dalam pengelolaanya masih terdapat permasalahan yang harus diselesaikan. Penelitian yang diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah, mencakup segi ekonomi, ekologi dan sosial. Salah satu penelitian sosial yang penting dilakukan adalah tentang pengetahuan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan, karena keberhasilan pengelolaan hutan tidak lepas dari pengetahuan lokal yang dimiliki masyarakat untuk membantu menentukan cara yang harus dilakukan agar pengelolaan dapat mencapai tujuannya. Wujud dari pengetahuan lokal ini bisa terlihat dari kegiatan-kegiatan pengelolaan yang dilakukan. Penelitian ini difokuskan pada pengetahuan masyarakat lokal dalam mengelola jati, mencakup gagasan dan tindakan, peralatan, dan perilaku sosial serta perubahan pengetahuan lokal dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada bulan Desember 2009 sampai Januari 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Informan yang diwawancari dipilih secara sengaja sesuai dengan informasi yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan data sekunder. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam teks narasi dan tabel. Pengetahuan masyarakat lokal diwujudkan dalam tindakan dan gagasan pada persiapan lahan, berupa kegiatan nyacar untuk membuka lahan, kegiatan ngadurukan berupa kegiatan membakar agar lahan menjadi subur, kegiatan ngarangrang dan ngesrik agar lahan menjadi bersih dan terbebas dari tumbuhan pengganggu. Pada persiapan bibit, berupa kegiatan pengumpulan biji, kegiatan ngarerab biji agar biji bisa berkecambah, dan kegiatan penyemaian sederhana dengan cara ngipuk dan bumbungan untuk mendapatkan bibit yang baik dan terhindar dari kerusakan bibit. Pada penanaman, berupa kegiatan pemasangan ajir untuk mengatur penanaman, kegiatan ngalombang agar tanaman dapat tumbuh baik dan kegiatan penanaman. Pada pemeliharaan, berupa kegiatan pemupukan untuk menyuburkan tanah, dan kegiatan ngored dan pemotongan areuy agar lahan menjadi bersih dan bebas dari tumbuhan pengganggu. Pada pemanenan, berupa kegiatan penebangan oleh tengkulak. Peralatan yang digunakan pada setiap kegiatan pengelolaan jati masih sederhana. Perilaku sosial pada pengelolaan jati menunjukkan sikap untuk meningkatkan kebersamaan antar petani dan masyarakat. Keyword: ","Judul: Deteksi Kualitatif Salmonella spp., S. Typhimurium dan S. Enteritidis Menggunakan Multiplex Polymerase Chain Reaction. Abstrak: Pengembangan metode PCR perlu dilakukan untuk mendeteksi beberapa jenis bakteri, yaitu secara multiplex. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh kondisi optimum metode multiplex-PCR untuk mendeteksi Salmonella spp., S. Typhimurium dan S. Enteritidis pada karkas ayam. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu pengujian primer, penentuan limit deteksi metode multiplex-PCR dan uji coba deteksi Salmonella spp. pada karkas ayam. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ekstrak DNA sebesar 553.2 – 1011.4 ng/μL dan kemurnian 1.80 – 1.96. Suhu annealing optimum untuk 3 primer yang digunakan adalah 58 oC dengan konsentrasi primer untuk target gen invA sebesar 0.400 μM, STM4497 sebesar 0.120 μM dan Prot6E sebasar 0.145 μM yang mampu membedakan serovar Typhimurium dan Enteritidis. Limit deteksi metode multiplex-PCR ini untuk Salmonella spp. sebesar 4.7 × 104 sel, S. Typhimurium sebesar 3.5 × 104 sel dan S. Enteritidis sebesar 1.5 × 105 sel. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode multiplex-PCR dengan 3 pasang primer dapat digunakan untuk membedakan Salmonella serovar Typhimurium dan Enteritidis pada karkas ayam. Keyword: karkas ayam, multiplex-PCR, Salmonella spp., S. Enteritidis, S. Typhimurium" "Judul: Pengetahuan Masyarakat Dan Konservasi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri Abstrak: Di sekitar kawasan taman nasional terdapat interaksi masyarakat di sekitar kawasan. Hal ini terlihat dari adanya pemanfaatan hasil hutan oleh masyarakat, salah satunya adalah pemanfaatan tumbuhan kedawung di dalam kawasan taman nasional. Interaksi masyarakat dengan hutan terbentuk suatu pengetahuan tradisional mengenai hutan dan pemanfaatannya secara lestari yang dikenal dengan kearifan tradisional (indigenous knowledge). Untuk itulah diperlukan suatu upaya pengkajian pengetahuan masyarakat di sekitar Taman Nasional Meru Betiri terhadap tumbuhan kedawung yang dapat diajukan sebagai landasan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pemanfaatan tumbuhan kedawung di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Interaksi yang terjadi antara tumbuhan kedawung dengan masyarakat dan pihak taman nasional dapat dijadikan acuan bagi tindakan pelestarian kedawung di Taman Nasional Meru Betiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan interaksi masyarakat terhadap tumbuhan kedawung yang dapat mendukung upaya konservasinya di Taman Nasional Meru Betiri. Pengambilan data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu studi literatur, observasi langsung dan wawancara pada masyarakat yang melakukan pemanfaatan kedawung dengan pengabilan sampel secara sensus sebanyak 61 orang. Pengetahuan masyarakat terhadap tumbuhan kedawung dalam upaya konservasinya yaitu pengetahuan mengenai fisiologi, ekologi, fenologi kedawung dan kebutuhan sinar matahari untuk tumbuh. Selain itu, pengetahuan mengenai manfaat ekonomi; manfaat ekologi sebagai pencegah banjir dan longsor, penyimpan air dan guguran daun kedawung untuk pupuk; dan manfaat obat sebagai obat sakit perut. Pengetahuan ini diaplikasikan kedalam aksi konservasi yaitu : Pemanenan dengan menggunakan pasak, melakukan penyebaran biji di hutan pada saat panen, melakukan pembersihan disekitar bibit kedawung yang ditemukan di hutan dan adanya biji yang tercecer ketika pemanenan. Masyarakat mempunyai pengetahuan yang cukup memadai mengenai karakteristik kedawung. Tetapi, pengetahuan ini belum berperan secara optimal untuk mendukung aksi konservasi kedawung. Pengetahuan masyarakat kurang terrefleksikan dalam perilaku dan tindakan konservasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Interaksi yang terjadi antara masyarakat dengan tumbuhan kedawung hanya terbatas pada nilai ekonomi. Masyarakat memperoleh tambahan pendapatan dengan menjual biji kedawung hasil pemanenan dan tumbuhan kedawung diupayakan lestari melaui aksi konservasi oleh masyarakat. Kedawung memberikan tambahan pendapatan dari hasil penjualan kedawung berkisar antara 15,32% hingga 28,75% dari total pendapatan masyarakat perbulan. Keyword: ","Judul: Etnobotani, nilai manfaat, dan karakteristik masyarakat pemanen kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) : Studi kasus di desa Klino, kecamatan Ngambon, kabupaten Bojonegoro dan desa Klangon, kecamatan Saradan, kabupaten Madiun Abstrak: Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) merupakan salah satu jenis pohon langka yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan. Akan tetapi karena kurangnya data mengenai nilai ekonomi yang diperoleh serta kegunaan masing-masing bagian pada setiap etnis masyarakat, maka usaha-usaha pelestarian dan pemanfaatannya secara terpadu dan kolektif belumlah begitu nampak secara universal. Akan tetapi, usaha-usaha menuju ke arah pelestarian jenis ini harus tetap diupayakan agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan yang diharapkan akan berkembang pada aplikasi-aplikasi pemanfaatan lain yang lebih modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etnobotani dan nilai manfaat kedawung yang diperoleh masyarakat secara global beserta karakteristik pemanenannya. Penelitian ini dilaksanakan di lereng Gunung Pandan, tepatnya di Desa Klino, Kec. Ngambon, Kab. Bojonegoro; dan Desa Klangon, Kec. Saradan. Kab. Madiun. Lama pengambilan data adalah dua bulan yaitu pada musim panen kedawung bulan Juli - Agustus. Pengambilan data dilakukan pada masyarakat pengambil secara sensus tiap desa yang meliputi data-data jumlah kepala keluarga yang memanfaatkan, jumlah dan bagian kedawung yang dimanfaatkan, harga masing-masing bagian, umur kepala keluarga, pendapatan di luar pemanfaatan kedawung, jumlah pemilikan ternak, luas lahan, jarak lokasi pemungutan, penilaian kedawung. pendidikan kepala keluarga, dan pekerjaan kepala keluarga. Sedangkan untuk informasi tata niaga. data diperoleh dengan mengikuti arus perdagangan kedawung mulai dari masyarakat pemanen sampai pada konsumen dengan mencatat setiap perubahan harganya. Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa pengetahuan pemanfaatan kedawung olch masyarakat di kedua desa masih sangat minim sekali. Hal itu tampak bahwa bagian kedawung yang dimanfaatkan secara umum hanya terbatas pada bijinya saja. yaitu untuk pengobatan sakit perut, wanita yang habis melahirkan, dan sebagai lalapan. Selain biji, bagian lain yang masih dapat dipergunakan adalah kulit polong (pond) yaitu untuk makanan ternak dan daun muda sebagai makanan ternak. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan tersebut disebabkan karena secara kultural masyarakat lebih mengandalkan enmpon-empon, arus informasi informasi yang berjalan lambat, tingkat pendidikan yang rendah, dan keenganan masyarakat untuk membudidayakan kedawung secara lebih lanjut.... Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Informasi dasar parasitoid telur trichogramma chilonis ishii (Hymenoptera: Trichogrammatidae) dalam kaitannya dengan pengendalian hayati Abstrak: Hama penggerek batang merupakan hama yang paling penting pada tanaman tebu. Musuh alami yang biasa digunakan untuk mengendalikan hama ini adalah parasitoid telur Trichogramma chilonis. Informasi mengenai kebugaran parasitoid ini diperlukan untuk mengetahui kemampuan memarasit hama di lapangan, namun selama ini belum dilakukan pengujian kebugaran T. chilonis di laboratorium. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari kebugaran T. chilonis, kisaran inang dan preferensinya. Parameter kebugaran yang dimaksud diantaranya tingkat parasitisasi, produksi telur, lama hidup, nisbah kelamin, lama perkembangan hidup, persentase laju pemunculan imago dan kematian pradewasa. T. chilonis yang akan diuji berasal dari Lampung. Jenis serangga inang yang digunakan adalah Corcyra cephalonica, Chilo auricilius, Crocidolomia binotalis, Spodoptera litura dan Helicoverpa armigera. Telur inang ditempelkan pada pias dan diletakkan dalam tabung reaksi bersama T. Chilonis untuk diparasit. Pada uji preferensi lama pemaparan parasitoid pada inang ditentukan, yaitu 30 menit dan 24 jam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), data dianalisis dengan analisis ragam dan dilakukan uji Tukey pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebugaran T. chilonis lebih baik pada inang C. cephalonica daripada C. auricilius. T. chilonis yang bersifat polifag terbukti mampu memarasit kelima jenis inang meskipun dengan tingkat parasitisasi yang bervariasi. Preferensi tertinggi terjadi pada inang H. armigera, disebabkan oleh ukuran telur inang yang relatif besar dan kualitas telur yang lebih baik daripada empat jenis inang lainnya. Keyword: ","Judul: Keanekaragaman Dan Kelimpahan Parasitoid Telur Dari Daerah Geografi Berbeda Di Sumatera Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan parasitoid telur dari daerah geografi berbeda di Sumatera. Contoh telur inang diambil dan beberapa jenis tanaman antara lain padi, jagung, tebu, kelapa, dan jeruk. Jumlah parasitoid yang ditemukan dari seluruh daerah penelitian adalah sebanyak 1333 individu. Seluruh parasitoid telur yang ditemukan termasuk erda Hymenoptera antara lain Trichogramma chilonis, Trichogramma japanicum, Trichogrammatoidea armigera. Trichogrammatoidea cojuangcoi, Telenomus dignus, Telenomus javae, Telenomus rowani, dan Tetrasticus sp.1. Telenomus rowani dan Tetrasticus sp.1 merupakan spesies parasitoid telur yang dapat ditemukan di setiap daerah, sedangkan Telenomus javae merupakan spesies parasitoid yang ""anya menyerang Hidari irava pada tanaman kelapa. Telenomus javae belum pernah dilaporkan kembali keberadaannya di Indonesia sejak pertama dilaporkan Kalshoven tahun 1951. Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Uji coba pengoperasian Set Net di Perairan Citeureup, Kabupaten Pandeglang Abstrak: Set net adalah suatu jenis alat tangkap yang dipasang (di set) di suatu fishing ground yang banyak dilalui oleh macam-macam gerombolan ikan dalam jangka waktu yang relatif lama atau pemasangannya disesuaikan dengan lama musim ikan yang bermigrasi ke tempat dimana alat tangkap tersebut dipasang. Sampai saat ini set net belum berkembang di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji rancang bangun pemasangan dan pengoperasian set net sebagai dasar untuk pengembangan di Indonesia dan melihat komposisi hasil tangkapan set net. Pada penelitian ini alat tangkap yang diujicobakan adalah satu unit set net. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental fishing yaitu suatu uji coba set net di lapangan. Data primer didapatkan dengan melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian yang meliputi rancang bangun set net, cara pemasangan set net dan pengoperasian set net. Dalam penelitian ini juga digunakan data sekunder untuk melihat keadaan umum lokasi penelitian. ..dst Keyword: ","Judul: Suatu Studi Tentang pengoperasian Set Net di Perairan Teluk banten, Jawa Barat Abstrak: Set net merupakan hasil perkembangan jenis alat perangkap (fishing trap ) yang terdahulu seperti : sero, jermal, togo dan sejenisnya dan masih bersifat tradisional serta kelemahannya seluruh bagian alat terbuat dari bahan yang mudah lapuk dan cepat rusak. Set net dapat menggantikan fungsi alat di atas, dengan demikian latar belakang penelitian ini berdasarkan hal tersebut di atas. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengaruh Rasio Okra Hijau dan Stroberi terhadap Aktivitas Antioksidan, Kandungan Total Fenol, dan Sifat Organoleptik Minuman Jeli. Abstrak: Okra (Abelmoschus esculentus L.) adalah sejenis tanaman rumput-rumputan yang memiliki polong berisi banyak biji berbentuk oval, mengandung vitamin A dan antioksidan khususnya flavonoid yang berfungsi dalam penglihatan dan pencegahan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh rasio okra hijau dan stroberi terhadap aktivitas antioksidan, kandungan total fenol, dan sifat organoleptik minuman jeli. Penelitian ini berlangsung pada bulan April sampai Juni 2017 di Laboratorium Departemen Gizi Masyarakat. Minuman jeli dibuat dengan lima formula, yaitu perbandingan sari okra hijau dan stroberi sebesar F1 (100:0), F2 (80:20), F3 (70:30), F4 (60:40), dan F5 (50:50) dengan gelling agent berupa kombinasi karagenan-konjak. Uji sifat kimia yang dilakukan berupa analisis aktivitas antioksidan metode DPPH dan kandungan total fenol metode folin-ciocalteau. Uji organoleptik yang dilakukan terdiri atas uji hedonik dan uji mutu hedonik. Nilai aktivitas antioksidan minuman jeli berkisar antara 0.557-1.056 mg AEAC/100g. Kandungan total fenol minuman jeli berkisar antara 20.84-31.17 mg GAE/100g. Perbedaan rasio okra hijau dan stroberi berpengaruh secara signifikan terhadap nilai aktivitas antioksidan namun tidak pada kandungan total fenol. Berdasarkan uji lanjut, aktivitas antioksidan minuman jeli tanpa penambahan stroberi berbeda nyata dengan aktivitas antioksidan minuman jeli dengan penambahan stroberi sebanyak 30% hingga 50%. Dari hasil uji organoleptik, diketahui bahwa perbedaan rasio okra hijau dan stroberi berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan panelis pada atribut warna dan aroma pada uji hedonik, dan atribut warna, rasa, dan aftertaste pada uji mutu hedonik. Uji lanjut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap penerimaan panelis terhadap warna antara keseluruhan produk minuman jeli kecuali pada formula F3 dengan F4, sedangkan uji lanjut pada atribut aroma menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap penerimaan panelis antara F1 dengan F3, F1 dengan F4, dan F1 dengan F5. Uji lanjut pada uji mutu hedonik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap atribut warna antara keseluruhan produk minuman jeli kecuali pada F2 dengan F3, F3 dengan F4, dan F4 dengan F5, terhadap atribut rasa pada F5 dengan seluruh formula lainnya kecuali F4, dan terhadap atribut aftertaste pada F5 dengan hampir seluruh formula lainnya kecuali F4 dan F2 dengan F4. Keyword: okra hijau, stroberi, minuman jeli, aktivitas antioksidan, kandungan total fenol","Judul: Keragaman Total Flavonoid dan Gugus Fungsi dari Ekstrak Air 13 Genotipe Buah Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench). Abstrak: Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) merupakan tanaman yang memiliki bioaktivitas tinggi berupa antidiabetes, antioksidan, antikanker, dan antiinflamasi. Bioaktivitas dari okra tidak lepas dari zat kimia yang terkandung di dalamnya. Keragaman kandungan flavonoid dan gugus fungsi merupakan faktor yang mempengaruhi bioaktivitas okra. Penelitian ini bertujuan menganalisis keragaman kandungan total flavonoid dan gugus fungsi dengan FTIR ekstrak air dari 13 genotipe buah tanaman okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench).. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode AlCl3, metode FTIR, dan analisis multivariat melibatkan analisis komponen utama dan analisis klaster hirarki. Total flavonoid yang terkandung pada ekstrak okra berkisar antara 0.898 – 1.031 mg QE/g okra. Keragaman gugus fungsi pada okra dibedakan menjadi 3 klaster berdasarkan kemiripan dari antar genotipe okra. Keragaman flavonoid dan gugus fungsi yang terkandung pada 13 genotipe okra merupakan awal yang baik untuk penelitian selanjutnya. Keyword: lavonoid, FTIR, keragaman, okra","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Karakteristik kimia dan fisik dodol susu yang dikemas dengan metode berbeda serta disimpan pada dua daerah Abstrak: Dodol susu digolongkan kedalam makanan semi basah dengan kisaran aw 0,7-0,9 dan banyak disukai oleh masyarakat. Dodol susu mempunyai umur simpan yang cukup lama yaitu satu bulan pada suhu ruang dalam kotak karton. Dodol susu selama penyimpanan akan mengalami kerusakan seperti pertumbuhan kapang, timbulnya ketengikan, dan penurunan kualitas gizi, sehingga diperlukan alternatif pengemasan yang lebih baik untuk mengurangi penurunan kualitas dodol susu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga bulan September 2004 di Bagian Ilmu Produksi Ternak Perah, Fakultas Peternakan. Sampel dodol susu dibuat di industri dodol susu Murni Asli, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Analisa sifat kimia dan fisik dilakukan di Laboratorium KESMAVET Fakultas Kedokteran Hewan dan Laboratorium Analisa Gizi dan Pusat Studi Ilmu Hayati, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Penelitian di bagi dalam dua tahap yaitu Penelitian tahap I meliputi pembuatan dodol susu, analisa kimia dan fisik dodol susu sebelum penyimpanan, serta pengemasan. Penelitian tahap II adalah pengamatan dodol susu selama penyimpanan yang disimpan pada dua daerah penyimpanan yaitu Darmaga dan Pangalengan. Peubah yang diukur meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, karbohidrat, bilangan peroksida, serat kasar dan tekstur... Keyword: ","Judul: Karakteristik Fisik Kimia dan Organoleptik Dodol Susu dengan Penambahan Krim Abstrak: Dodol made from milk was a modification of regular dodol that usually use coconut milk as main ingredient. Previous experiment was failed to make dodol which met the standard, especially the fat content that far below the standard. The aim of this research was to assess physical, chemical, and organoleptic characteristics of dodol made from milk with cream addition as fat source. The results showed that dodol made from milk with cream addition did not affect significantly (P>0.05) on physical characteristics (yield, aw, hardness, chewiness). Chemical content analysis results showed significant differences (P<0.05) on ash, fat, and protein content. Ash and protein contents in dodol with 10% and 20% cream addition were significantly lower (P<0.05) than control. Fat content in dodol with 10% and 20% cream addition were significantly higher (P<0.05) than control. Hedonic quality test results showed dodol with 20% cream addition affected significantly (P<0.05) on color and aroma intensity. Meanwhile hedonic test results showed cream addition on dodol did not affect significantly (P>0.05) on acceptability of color, aroma, sweetness, and chewiness. Based on physical, chemical, and organoleptic characteristics, it can be concluded that cream can be used as fat source on dodol made from milk and 20% cream addition resulted in dodol that closest to available standard. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), milk, dodol, cream, characteristics","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Financial Management Behavior pada Generasi Z Abstrak: Sejak tahun 2018, telah diperkenalkan metode pembayaran baru kepada masyarakat yaitu paylater. Kehadiran paylater memunculkan kekhawatiran terkait pengelolaan keuangan. Layanan paylater yang banyak digunakan di Indonesia yaitu Shopee paylater. Indonesia dinilai cukup adaptif dalam menggunakan paylater. Terbukti dari jumlah pengguna yang terus meningkat, salah satunya dari Generasi Z atau lebih dikenal sebagai Gen Z. Gen Z mempunyai prinsip FOMO dan YOLO yang cenderung menikmati hidup dengan mengikuti tren saat ini sehingga mengesampingkan masa depan. Penelitian ini akan menganalisis financial management behavior pada Gen Z pengguna Shopee paylater. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan metode SEM-PLS untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan analisis SEM-PLS, menunjukkan bahwa financial socialization, financial knowledge, dan financial experience terbukti positif dan signifikan memengaruhi financial management behavior pada pengguna Shopee paylater khususnya Gen Z. Namun, locus of control menunjukkan hasil negatif dan tidak signifikan memengaruhi financial management behavior. Keyword: financial management behavior, FOMO, generasi Z, paylater, YOLO","Judul: Analisis Faktor-Faktor yangMemengaruhi Impulse Buying Produk Fashion di E-Commerce oleh Generasi Z Abstrak: Perkembangan internet saat ini mengalami peningkatan secara masif yang menjadi salah satu faktor bertumbuhnya e-commerce di Indonesia. Salah satu perusahaan yang baru saja mengembangkan bisnis ke ranah e-commerce adalah Tiktok. Kemudahan dalam mengakses produk atau jasa memungkinkan konsumen melakukan impulse buying. Para pelaku usaha harus mengetahui perilaku konsumen agar mampu bersaing dan dapat merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik konsumen dan faktor-faktor yang memengaruhi impulse buying di Tiktok Shop pada generasi Z. Metode yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan program SmartPLS versi 4. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap impulse buying di Tiktok Shop pada generasi Z yaitu hedonic shopping motives, fashion involvement, time availability, dan presence of others. Keyword: e-commerce, keputusan pembelian, pembelian tidak terencana, SEM- PLS","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Kajian Literatur Sistematik Potensi Mixed Reality untuk Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Medis Abstrak: Teknologi yang telah berkembang hingga sekarang dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam aspek pendidikan atau pembelajaran. Penggunaan teknologi metaverse, seperti mixed reality, dapat diterapkan dalam pendidikan medis. Elemen pembelajaran dan metaverse akan dikaji dalam penelitian ini berdasarkan literatur dengan topik terkait. Penelitian ini merupakan Kajian Literatur Sistematik yang menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses dengan tujuan untuk menganalisis potensi mixed reality yang dapat diterapkan dalam pendidikan kedokteran berdasarkan literatur terkait. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa elemen pembelajaran dan metaverse dalam pendidikan medis masih belum dapat diterapkan dengan maksimal yang ditandai dengan kurangnya interaksi dan pemahaman dari pelajar kedokteran terhadap konten pendidikan yang dipelajari melalui media mixed reality ini. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang teknologi metaverse, khususnya mixed reality dalam pendidikan medis untuk pengajar dalam pendidikan medis sehingga dapat menerapkan teknologi mixed reality dalam pendidikan medis secara lebih optimal. Keyword: systematic literature review, learning, metaverse, mixed reality, medical education, systematic literature review","Judul: MOSTUDI : Augmented Reality Dalam Penerapan Pembelajaran Masa Kini Abstrak: Wabah virus corona telah menjadi perhatian masyarakat dunia sejak 2020. Pandemi tersebut memberikan dampak besar pada sektor pendidikan. Beberapa sekolah harus melakukan pembelajaran melalui media daring. Ide bisnis Mostudi berupa aplikasi yang didukung augmented reality diharapkan dapat menjadi alternatif dalam media pembelajaran dan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembentukan aplikasi, menyusun model bisnis yang sesuai, serta menawarkan solusi dari permasalahan oleh aplikasi Mostudi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan pendekatan customer discovery. Pada penelitian ini ditemukan permasalahan yang dirasakan oleh siswa/I dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat 45% dari keseluruhan responden tidak puas dengan adanya platform pembelajaran saat ini, sehingga model bisnis dan prototype Mostudi dengan bantuan integrasi augmented reality dapat menjadi solusi atas permasalahan dari konsumen, Coronavirus outbreak has been a concern of the world community since 2020. The pandemic had a major impact on the education sector. Some schools have to do learning through online media. Mostudi's business idea in the form of augmented reality-powered applications is expected to be an alternative in learning media and efforts to improve the quality of education. This research aims to design application formation, develop appropriate business models, and offer solutions to problems by Mostudi applications. This research was conducted using purposive sampling with customer discovery approach. In this study found problems felt by students in the learning process. The results explained that 45% of all respondents are dissatisfied with the current learning platform, so mostudi's business model and prototype with the help of augmented reality integration can be a solution to problems from consumers. Keyword: augmented reality, business model canva, customer discovery, digital platform","Judul: Imago and Egg Hatching Behavior of Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) Abstrak: Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) atau ulat grayak jagung (UGJ) merupakan hama kosmopolitan yang menyebabkan kerusakan berat pada pertanaman jagung di beberapa negara. Penelitian ini bertujuan mempelajari perilaku imago dan penetasan telur UGJ. Perilaku hinggap dan peletakan telur diamati pada pagi pukul 07:00 s.d. 09:00 dan sore pukul 16:00 s.d. 18:00 terhadap 223 imago jantan dan 366 imago betina yang dilepaskan di dalam sungkup kasa berukuran 1.5 m x 1.5 m x 2 m dengan sembilan tanaman jagung. Perilaku imago juga diamati setiap dua jam selama 24 jam terhadap kurang lebih 30 pasang imago. Proses penetasan telur dilakukan dengan mengamati dua puluh kelompok telur setiap dua jam sekali selama dua hari. Tidak terdapat perbedaan pola distribusi hinggap pada beberapa lokasi selama pengamatan pagi dan sore, dan juga diantara jenis kelamin. Sepertiga dari populasi imago hinggap pada tanaman jagung dan secara keseluruhan hinggap pada bagian permukaan atas (adaksial) daun jagung. Sebagian besar imago S. frugiperda meletakkan kelompok telur pada permukaan bawah (abaksial) daun jagung. Imago S. frugiperda aktif malam hari dan seluruh aktivitas bergerak/terbang, kawin, serta meletakkan telur terjadi antara pukul 18:00 s.d. 04:00. Telur S. frugiperda menetas antara pukul 02:00 s.d. 12:00 dan sekitar 75% kelompok telur menetas di antara pukul 02:00 s.d. 06:00., The fall armyworm (FAW) Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) is a cosmopolitan pest that may cause severe damages on corn in many countries. This research was to study FAW moth and egg hatching behavior. The perching and egg laying behaviors were observed in the morning (7–9 am) and late afternoon (4–6 pm) on 223 males and 366 females moths released inside a 1.5 m x 1.5 m x 2 m cage with 9 corn plants in it. The behaviors were also observed every two hours for 24 hours involving about 30 pairs of moths. Egg hatching processed were carried out by observing 20 egg clusters every 2 hours for 2 days. There were no differences on the pattern of moth perching locations during the morning and afternoon observations, and also between sexes. One third of the moths perched on the corn plants and almost all moths perched on upper surfaces of the corn leaves. About half numbers of egg clusters were laid on the corn plants, and most of them were laid at lower surfaces of the corn leaves. Fall armyworm moths were nocturnal and activities of moving/flying, mating and egg laying occurred between 6 pm to 4 am. Fall armyworm egg hatching occurred between 2 am to 12 am, and 75% of them hatched between 2 am to 6 am. Keyword: Egg laying, FAW, imago behavior, perching pattern" "Judul: Peran wanita terhadap tingkat pendapatan dan tingkat kesejahteran rumah tangga : Stusi kasus pada anggota kelompok usaha bersama (KUB) di desa Cikahuripan Kecamatan Cocolok Kabupaten Sukabumi Abstrak: Dalam negara yang sedang membangun, segala sumber potensi perlu dimanfaatkan untuk didayagunakan dan dikembangkan. Demikian juga di Indonesia, wanita yang jumlahnya lebih dari separuh jumlah penduduk, harus dilihat sebagai sumberdaya manusia sebagaimana halnya dengan pria. Selain berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengatur segala urusan rumah tangga, wanita juga ikut membantu dalam pencarian nafkah. Dalam kegiatan pembangunan ekonomi, wanita pedesaan membutuhkan suatu wadah yang berupa kelompok yang mampu berinteraksi dengan kelompok lainnya serta menampung partisipasi wanita nelayan dalam perintisan usaha dan program-program baru yang berguna bagi masyarakat ataupun untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Desa Cikahuripan merupakan wadah dalam menjalankan kegiatan pengolahan ikan hasil tangkapan, dibentuk oleh Dinas Perikanan dan Kantor Menteri Urusan Peranan Wanita pada tahun 1985. Kelompok ini diharapkan dapat berperan dalam peningkatan pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga anggotanya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui curahan waktu wanita anggota KUB dan suami dalam kegiatan rumah tangga dan pencarian nafkah, mengetahui peranan wanita anggota KUB dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, mengetahui kontribusi pendapatan wanita anggota KUB terhadap pendapatan keluarga dan mengetahui peran wanita anggota KUB terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga. Penelitian dilaksanakan dengan metode studi kasus di Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi pada akhir bulan Oktober sampai dengan awal bulan Desember 1998. Metode pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling dengan kriteria sampel merupakan anggota KUB yang aktif, memiliki suami dan dapat bekerjasama (berkomunikasi). Peran wanita dalam melakukan pekerjaan rumah tangga dan pencarian nafkah cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi curahan waktu isteri untuk melakukan pekerjaan ... Keyword: ","Judul: The Role of Women in Increasing Household Income of Rice Farmers in Dry Land (Case Study: Mekarjaya Village, Ciemas Subdistrict, Sukabumi Regency) Abstrak: Kondisi ekonomi keluarga petani pedesaan yang serba kekurangan menyebabkan perempuan memiliki peran ganda yaitu sebagai ibu rumahtangga sekaligus pencari nafkah baik dari kegiatan usahatani maupun non-usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis peranan perempuan dalam kegiatan usahatani, 2) menganalisis peranan perempuan dalam pengambilan keputusan rumahtangga pada usahatani, 3) menganalisis kontribusi pendapatan perempuan terhadap pendapatan rumahtangga, dan 4) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi curahan waktu kerja dan pendapatan perempuan dalam usahatani dan non-usahatani. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis peran gender (analisis Harvard dan skala Likert), analisis kontribusi pendapatan, dan analisis regresi linear berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan kegiatan yang umumnya dilakukan oleh perempuan pada kegiatan usahatani meliputi kegiatan penanaman, penyiangan, panen, dan pascapanen. Keputusan rumahtangga yang hanya ditentukan oleh perempuan dalam kegiatan usahatani dominan adalah kegiatan manajemen keuangan usahatani. Rata-rata kontribusi pendapatan perempuan pada rumahtangga yang hanya melakukan kegiatan usahatani di ladang/kebun sebesar 2.394.098 rupiah per tahun, sedangkan pada rumahtangga yang melakukan kegiatan usahatani di ladang/kebun sekaligus sawah sebesar 1.967.954 rupiah per tahun. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja perempuan dalam usahatani adalah curahan waktu kerja perempuan dalam non-usahatani, luas lahan, dan jumlah anak balita. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja perempuan dalam non-usahatani adalah pendapatan perempuan dalam non-usahatani. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan perempuan dalam usahatani adalah luas lahan dan curahan waktu kerja perempuan dalam usahatani. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan perempuan dalam non-usahatani adalah curahan waktu kerja perempuan dalam non-usahatani dan jumlah anak balita., The economic condition of rural farming families that are underprivilage causes women to have a dual role as housewives as well as breadwinners both from farming and non-farming activities. This study aims to 1) analyze the role of women in farming activities, 2) analyze the role of women in making household decisions on farming, 3) analyze the contribution of women's income to household income, and 4) analyze the factors that affect women's work time and income. in farming and non-farming. The data analysis method in this research is gender role analysis (Harvard analysis and Likert scale), income contribution analysis, and multiple linear regression analysis using the Ordinary Least Square (OLS) method. The results of this study indicate that the activities generally carried out by women in farming activities include planting, weeding, harvesting and post-harvest activities. Household decisions that are only determined by women in dominant farming activities are farm financial management activities. The average contribution of women's income to households that only carry out farming activities in the fields/gardens is 2,394,098 rupiah per year, while in households that carry out farming activities in fields/gardens as well as rice fields are 1,967,954 rupiah per year. Factors that significantly influence women's work time in farming are women's working time spent in non-farming activities, land area, and the number of children under five. The factor that significantly influences women's work time in non-farming is women's income in non-farming. Factors that significantly influence women's income in farming are the area of land and the time spent working for women in farming. Factors that significantly influence women's income Keyword: decision making, Harvard analysis, income contribution, multiple roles, time spent working","Judul: Gambaran Leukosit Anjing yang Terinfestasi Caplak Setelah Pemberian Sediaan Fluralaner. Abstrak: Caplak merupakan ektoparasit yang menimbulkan gangguan langsung karena menghisap darah, baik berupa kegatalan, peradangan kulit hingga anemia. Selain itu gangguan tidak langsung karena caplak sebagai vektor beberapa penyakit. Obat anticaplak berbahan aktif fluralaner sebagai entitas baru yang dapat digunakan dalam pengobatan infestasi caplak. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian sediaan fluralaner terhadap profil leukogram anjing. Sediaan fluralaner diberikan secara oral dengan dosis 25-56 mg/kg BB. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor anjing yang terinfestasi caplak, berjenis kelamin jantan dengan ras beragam serta umur berkisar antara 1-9 tahun. Pengambilan sampel darah dilakukan melalui vena cephalica antebrachii, yaitu sebelum diberikan sediaan fluralaner, empat jam dan hari ke-28 setelah pemberian sediaan fluralaner. Parameter yang diamati meliputi jumlah leukosit dan jenis sel leukosit (sel limfosit, monosit, eosinofil, neutrofil dan basofil). Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan rataan jumlah total leukosit mengalami peningkatan pada empat jam dan hari ke- 28 setelah pemberian fluralaner. Peningkatan sel leukosit disertai adanya peningkatan beberapa jenis sel leukosit seperti sel eosinofil, neutrofil, monosit dan limfosit. Pemberian fluralaner mampu menekan infestasi jumlah caplak, akan tetapi diduga belum mampu memperbaiki gambaran leukogram akibat adanya infeksi yang disebabkan oleh patogen yang dibawa oleh caplak. Keyword: anjing, caplak, fluralaner" "Judul: Perancangan Sistem Kompensasi Berbasis Jobvalue pada UKM Momo Milk Barn Bogor Abstrak: Kompensasi termasuk salah satu faktor kunci dalam proses pengembangan kualitas SDM UKM. Objek penelitian adalah Momo Milk Barn Bogor. Momo Milk Barn Bogor merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang kuliner di Kota Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sistem kompensasi yang diterapkan, menganalisis faktor-faktor yang menjadi dasar penggajian, dan menganalisis sistem kompensasi yang ideal untuk diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode poin system dan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan pembahasan diperoleh bahwa kondisi sistem kompensasi Momo Milk Barn Bogor kurang ideal. Faktor-faktor yang menjadi dasar penetapan gaji pada Momo Milk Barn Bogor adalah pendidikan formal, pengalaman kerja, fisik, tanggung jawab supervisi, inisiatif, konsekuensi kesalahan, pengaruh hasil kerja dan pemecahan masalah. Hasil penelitian di dapatkan bahwa sistem kompensasi yang ideal adalah sistem kompensasi dengan menggunakan non penggolongan karena untuk menerapkan dana yang dikeluarkan lebih efisien. Keyword: Bob value, kompensasi, UKM","Judul: Analisis Hubungan Sistem Kompensasi Finansial dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Karyawan di SEAMEO BIOTROP Bogor Abstrak: This study aims to determine the perceptions of employees about compensation systems in SEAMEO BIOTROP, to determine employee perceptions about the performance of employees who are at SEAMEO BIOTROP and to analyze the relationship between employee performance compensation system in SEMEAO BIOTROP. To analyze the relationship, the data obtained were analyzed using descriptive analysis techniques and correlation analysis techniques. The analysis technique used was the Rank Spearman correlation analysis. The results of the analysis of the perception of the workers' compensation system of civil servants and non-civil servants in SEAMEO BIOTROP are in a good range where the indicators were rated highest compensation system on employee of civil servants is the bonus indicator of job performance with a value that is 4.52 and for non-civil service employees are indicator leave policy and permit the employee to the value that is 4.06. Analysis of employee perceptions of the performance of civil servants and non-civil service employees at SEAMEO BIOTROP has been on a good range where performance indicators are rated best by employees is an indicator of the performance of the civil service with a value that is 4.43, while for non-civil service employees is a loyalty to the value that is 4 , 04. The results of the analysis of the correlation between compensation systems and employee performance both civil servants and non-civil servant at the SEAMEO BIOTROP have a real relationship, positive and moderate correlation. Where the highest compensation system has a fairly strong degree of relationship to the performance of the employees, especially the bonus indicator for the performance of the correlation value is 0.342. Keyword: ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Mempelajari Pembuatan Dan Daya Terima Es Krim Kolang-Kaling Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mempelajari penggunaan tepung kolang-kaling sebagai bahan substitusi terhadap susu skim dalam pembuatan es krim. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kolang-kaling dan jenis flavor terhadap daya terima, mutu fisik dan kimia es krim, mengetahui kandungan gizi es krim kolang-kaling dan menentukan harga es krim kolang- kaling. Keyword: ","Judul: Optimasi Formula Es Krim Kopyor Menggunakan Penstabil CMC dan Pengemulsi Karagenan dengan Metode D-Optimal Mixture Design Abstrak: Pemanfaatan kelapa kopyor sebagai pangan olahan masih terbatas, sehingga perlu diversifikasi produk olahannya. Dalam pengembangannya diperlukan inovasi teknologi pangan untuk menghasilkan berbagai produk olahan kelapa kopyor, salah satunya produk es krim. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi formula es krim kopyor menggunakan CMC dan karagenan dengan metode D-optimal Mixture Design Expert 12.0 Keyword: optimasi formula, d-optimal mixture design, es krim kopyor, penstabil CMC, pengemulsi karagenan","Judul: Pengukuran Jantung Kelinci New Zealand White (Oryctolagus cuniculus) dengan Radiografi Toraks Abstrak: This research was conducted to evaluate radiographs heart size of anaesthetized New Zealand White rabbits (Oryctolagus cuniculus) under different combination of ketamine and xylazine. The rabbits were divided into three groups. Group A were anaesthetized using a 35 mg/kg and 5 mg/kg combination of ketamine and xylazine (n=5). Group B were anaesthetized using a 40 mg/kg and 5 mg/kg combination of ketamine and xylazine (n=3) while group C were anaesthetized using 45 mg/kg and 5 mg/kg combination of ketamine and xylazine (n=3). Parameter of observation from left laterolateral view were: 1) the apicobasilar length of the heart (AB), 2) the width of the heart (CD), 3) the distance between the cranial edge of the fifth rib and the caudal edge of the seventh rib perpendicular to the spine (R5-7), and 4) the vertical depth of the toraks (H). Parameter of observation from dorsoventral view were: 1) the length of the heart (L), 2) the width of the heart (W), and 3) the width of the thorax (T). The result from the heart parameters observation that were measured in left laterolateral view and dorsoventral view shows theres no significantly differ among the groups (P > 0.05). The vertebrae heart size (VHS) values obtained from the sum of the length of the long and the short axes on left laterolateral view. The long axes mean values (A) were 4.35±0.26 v and the short axes mean values (B) were 3.59±0.30 v, therefore VHS mean values were 7.94±0.49 v. On the dorsoventral view, the length of the heart mean values (L) were 4.32±0.29 cm, the width of the heart mean values (W) were 3.33±0.26 cm, and the width of the thorax mean values (T) were 5.85±0.30 cm. In normal conditions, the width of the heart should be less than two-thirds the width of the thorax and values obtained of 3.33<3.72 it shows that the heart is in the normal range. The best ratio to calculated the normal heart dimension in the left laterolateral view was compared the long axes with the vertical depth of the thorax, whereas in dorsoventral view, the length of the heart was compared with the width of the heart. Keyword: " "Judul: ""Tani Kota"" Agrotourism Landscape Design as an Alternative Tourism Object in Bandung City Abstrak: Kota Bandung merupakan salah satu kota dengan daya tarik wisata di Provinsi Jawa Barat. Kebutuhan akan rekreasi alam meningkat sementara di Kota Bandung sendiri hanya sedikit tempat rekreasi di ruang terbuka. Salah satu potensi rekreasi alam di Bandung adalah di Tani Kota di Kecamatan Dago, Kabupaten Coblong. Tani Kota sebagai RTH di perkotaan juga memiliki fungsi ekologis yang harus dipertahankan keberadaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis Tani Kota sebagai salah satu bentuk agrowisata, menyusun konsep pengembangan desain lanskap Tani Kota berbasis Agrowisata, dan memberikan desain lanskap yang mendukung kegiatan agrowisata pada Tani Kota. Hal tersebut bisa dilihat dari kuatnya potensi dalam aspek fisik dan biofisik serta aspek wisatanya. Dalam aspek fisik dan biofisik Tani Kota dianalisis menggunakan metode Kriteria Kelayakan Agrowisata yang menunjukkan potensi secara kuantitatif. Lokasi Tani Kota yang berada di kota menjadi keunikan sendiri dan mudah untuk diakses pengunjung. Desain lanskap agrowisata Tani Kota mengacu pada Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPDA) Tahun 2012- 2025 dan menghasilkan konsep dasar “berkebun di tengah kota” dengan konsep desain yang mengangkat tanaman dominan sesuai kondisi tapak yaitu Kaliandra. Keunikan utama pada desainnya yaitu pola tapak yang mengikuti morfologi dari daun, batang dan bunga dari Kaliandra. Tapak dikembangkan untuk menciptakan kawasan agrowisata yang edukatif dan rekreatif dengan membagi tiga ruang utama yaitu ruang pemanfaatan wisata, ruang pemanfaatan wisata terbatas dan ruang pelayanan wisata., Bandung City is one of the cities with tourist attractions in West Java Province. The need for nature recreation is increasing, while in the city of Bandung itself there are only a few outdoor recreation spots. One of the natural recreation potentials in Bandung is located in Tani Kota in Dago District, Coblong Regency. Tani Kota can be developed as an alternative agro-tourism in the city because of its suitable physical and biophysical conditions. Tani Kota as RTH in urban areas also has an ecological function that must be maintained. This can be seen from the strong potential in physical and biophysical aspects as well as tourism aspects. In the physical and biophysical aspects of Kota Tani analyzed using the Agrotourism Feasibility Criteria method which shows quantitative potential. The location of Tani Kota in the city is unique and easy for visitors to access. The Tani Kota agro-tourism landscape design refers to the Regional Tourism Development Master Plan (RIPPDA) 2012-2025 and produces the basic concept of ""gardening in the middle of the city"" with a design concept that raises the dominant plant according to site conditions, namely Kaliandra. The main uniqueness of the design is the tread pattern that follows the morphology of the leaves, stems and flowers of Kaliandra. The site was developed to create an educative and recreational agro-tourism area by dividing three main spaces, namely tourism utilization space, limited tourism utilization space and tourism service space. Keyword: agrowisata, wisata alternatif, Tani Kota, rekreasi, desain lanskap, agrotourism, alternative tourism, landscape design, recreation, Tani Kota agrotourism","Judul: Perencanaan Lanskap Agrowisata Pertanian Terpadu Di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Abstrak: Desa Cikahuripan merupakan salah satu desa di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Desa ini memiliki 457.9 ha kawasan pertanian (61.1 %). Desa ini berpotensi dikembangkan menjadi kawasan agrowisata. Namun, Lembang terancam mengalami konversi lahan pertanian yang cukup besar dan berdampak terhadap perubahan kesejahteraan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi fisik dan biofisik, sosial, ekonomi, dan budaya, karakteristik dan persepsi pengunjung, dan karakteristik pertanian, menganalisis potensi dan kendala, dan membuat perencanaan lanskap agrowisata. Metode yang digunakan adalah proses perencanaan oleh Gold (1980). Terdiri dari beberapa tahap yaitu persiapan, inventarisasi (kondisi fisik dan biofisik, sosial, ekonomi, dan budaya, karakteristik dan persepsi pengunjung, dan karakteristik pertanian), analisis, sintesis, dan perencanaan. Analisis secara spasial dan deskriptif. Hasil penelitian berupa perencanaan lanskap yang terbagi menjadi rencana ruang, rencana sirkulasi, rencana vegetasi rencana aktivitas dan fasilitas, dan rencana daya dukung kawasan. Perencanaan ruang terdiri dari ruang penerimaan (0.70 ha), ruang rekreasi dan wisata (67.26 ha) ruang pendukung (311.70 ha), dan ruang konservasi (369.64 ha). Keyword: pertanian terpadu, perencanaan lanskap, agrowisata","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh Penggunaan Tepung Terigu, Tepung Singkong (Manihot esculenta) dan Campuran Keduanya dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius sp.). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan tepung terigu, tepung singkong dan campuran keduanya terhadap pertumbuhan, efisiensi pakan, retensi protein, retensi lemak dan kecernaan pada ikan patin (Pangasius sp.), Penelitian yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) ini dilaksanakan dari bulan Desember 1998 sampai Juni 1999 di Laboratorium Nutrisi Ikan, Kolam Percobaan Babakan Dramaga, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Keyword: ","Judul: Penggunaan Limbah Kecap Ikan Sebagai Sumber Lemak dalam Pakan Ikan Patin Pangasius Hypopthalmus Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak limbah kecap ikan sebagai sumber lemak dalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan patin (Pangasius hypopthalmus). Ikan dengan bobot awal ratarata individu 9,4±0,1 g dimasukkan ke dalam akuarium ukuran 50x40x35 cm yang dirangkai menggunakan sistem resirkulasi. Untuk masing-masing akuarium dimasukkan ikan patin sebanyak 15 ekor. Pemeliharaan dilakukan selama 60 hari dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali secara at satiation. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Pakan yang diujikan pada penelitian ini menggunakan campuran lemak yang berbeda, diantaranya minyak ikan, minyak sawit dan minyak limbah kecap ikan sebagai perlakuan. Komposisi minyak limbah kecap ikan pada masing-masing perlakuan A, B, C dan D berturut-turut sebanyak 0%, 1%, 2% dan 3% sebagai substitusi untuk minyak ikan dan minyak sawit. Selama masa pemeliharaan bobot biomassa ikan meningkat dari 141±0,6 g menjadi 435,5 – 610,3 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan minyak limbah kecap ikan dapat meningkatkan konsumsi pakan dan pertumbuhan relatif secara signifikan dibanding dengan perlakuan tanpa penggunaaan minyak limbah kecap ikan. Tingkat konsumsi pakannya untuk perlakuan A adalah 502,6 g, sedangkan perlakuan B, C dan D berturut-turut adalah 607,2; 572,2 dan 609,3 g, sementara nilai pertumbuhan relatif perlakuan A adalah 208,5 % dan perlakuan B, C serta D berturut-turut 297,6 %; 279,2% dan 332,7 %. Sejalan dengan itu, retensi protein, retensi lemak dan tingkat efisiensi pakan memiliki kecenderungan semakin meningkat dengan peningkatan minyak limbah kecap ikan. Untuk retensi protein, pada penggunaan minyak limbah kecap ikan sampai 3% (pakan D) memiliki nilai yang tertinggi (44,4 %) dan berbeda dengan perlakuan tanpa penggunaan minyak limbah.kecap ikan (pakan A). Nilai retensi lemak yang diperoleh untuk masing-masing perlakuan adalah A (92,5%); B (137,1%); C (116,3) dan D (130,0%), dimana menunjukkan perbedaan yang nyata antara perlakuan A dengan perlakuan B dan D. Begitu juga dengan efisiensi pakan yang dihasilkan dimana perlakuan A dengan tingkat efisiensi 58,5 % berbeda dengan perlakuan penggunaan minyak limbah kecap ikan (B, C dan D) yang memiliki nilai lebih tinggi yaitu berturut-turut 69,2 %; 68,5 % dan 77%. Untuk kelangsungan hidup, memperoleh nilai sampai 100%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minyak limbah kecap ikan dapat digunakan sebagai sumber lemak dalam pakan ikan patin menggantikan minyak ikan dan minyak sawit sampai 3 % dari total pakan. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Studi potensi wisata alam dan konsep pengembangannya di areal HTI PT.Finnantara intiga distrik 1 mengkiang unit sanggau Kec. Kapuas Kab, Sanggau Prop. Kalimantan Barat Abstrak: Sumberdaya hutan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan dapat menjadi modal utama untuk pengembangan wisata, tidak terkecuali di kawasan hutan produksi. Dalam Undang-Undang No 41 Tahun 1999, Pasal 28, tentang Kehutanan, hutan produksi selain mempunyai fungsi utama untuk produksi kayu, juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan non kayu, termasuk wisata alam dan rekreasi. HTI PT. Finnantara Intiga memiliki fungsi utama sebagai perusahaan penghasil kayu pulp yang pembangunan hutan produksinya diharuskan pada lahan-lahan yang tidak produktif yang pada umumnya merupakan areal yang telah terdegradasi. Pada lahan-lahan hutan produksi ini disamping berupa areal kosong biasanya terdapat sisa-sisa hutan alam, keindahan bentang alam, keanekaragaman vegetasi, keanekaragaman hayati (flora dan fauna) dan keunikan sosial budaya masyarakatnya. Kekayaan alam dan sumberdaya setempat dapat dimanfaatkan dan dijadikan obyek wisata. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menggali potensi wisata alam untuk penyusunan bentuk konsep pengembangan wisata alam di areal HTI PT. Finnantara Intiga Distrik 1 Mengkiang Unit Sanggau Kec. Kapuas Kab. Sanggau Prop. Kalimantan Barat. Keyword: wisata alam, sumberdaya hutan","Judul: Studi obyek wisata alam taman nasional komodo dan kemungkinan pengembangannya Abstrak: Kegiatan wisata alam hutan merupakan pemanfaatan pro- duk jasa sumberdaya hutan yang secara ekologis dan ekonomis sangat menguntungkan. Dari segi ekonomi merupakan potensi bagi pengembangan kepariwisataan nasional dan sumber devisa negara, sedangkan dari segi ekologi wisata alam merupakan bentuk pemanfaatan sumberdaya alam dengan resiko lingkungan yang kecil. Jumlah kunjungan wisatawan ke tempat-tempat wisata alam, khususnya di taman nasional kini semakin meningkat. Untuk mengimbangi keadaan tersebut diperlukan upaya pengembangan terhadap obyek-obyek wisata alam yang telah tersedia serta usaha penggalian potensi wisata alam baru untuk di- kembangkan sebagai obyek wisata alam. Pengembangan tersebut harus dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pengunjung tanpa menimbulkan kerusakan atau penurunan kualitas dan kuantitas terhadap nilai sumberdaya taman nasional yang bersangkutan. Taman Nasional Komodo terletak di Propinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi wisata alam yang sangat tinggi, terutama karena adanya satwa komodo (Varanus komodoensis) yang langka dan endemik. Selain itu Taman Nasional Komodo juga memiliki tidak kurang dari 254 species flora dan 277 species fauna, serta taman laut dan pemandangan alam yang tersebar pada berbagai tempat. Dari informasi tersebut, terlihat adanya kelebihan Taman Nasional Komodo dibanding- kan dengan kawasan wisata alam lainnya di Indonesia. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Perencanaan lanskap jalan bebas hambatan Jakarta - Serpong Abstrak: Jalan tol Jakarta-Serpong sepanjang 13,1 kilometer menghubungkan kawasan pemukiman Serpong dengan jalan lingkar luar Barat Daya di Jakarta Selatan. Jalan tol ini merupakan perwujudan dari Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan (RUTRP) Serpong guna mendukung perkembangan kota Serpong, disamping dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi pada jalan tol Jakarta-Tangerang-Merak. Terbangunnya jalan tol ini dapat memperpendek jarak tempuh dari pemukiman Serpong, Tangerang Barat dan sekitarnya ke DKI Jakarta sehingga dapat mengendalikan kecenderungan masyarakat berurbanisasi ke Jakarta. Selain dampak positif dari pembangunan jalan tol tersebut, pengaruh negatif dari aktivitas jalan tol nantinya akan timbul dan dirasakan pula oleh masyarakat di sekitarnya, seperti kebisingan, polusi udara, erosi dan ketidaknyamanan lainnya. Melalui penataan lanskap jalan tol berupa penataan tata hijau yang dikombinasikan dengan pembangunan struktur, dapat menekan pengaruh negatif tersebut seperti penataan tata hijau yang dapat meredam kebisingan, meningkatkan kualitas estetis lingkungan, meredam kecelakaan dan memperbaiki iklim mikro di sekitar jalan tol. Guna mewujudkan kondisi tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah Berfikir Lengkap Merencana dan Melaksanakan Proyek Lanskap (Rachman, 1984) yang terdiri tahapa inventarisasi (pengumpulan data primer dan sekunder), tahap analisis data (potensi dan kendala), tahap sintesis (pemecahan masalah dan alternatif rencana), konsep dan tahap perencanaan. Melalui tahapan-tahapan tersebut, konsep dasar penataan lanskap yang dikembangkan yaitu bahwa lanskap jalan tol Jakarta-Serpong dapat memberikan kenyamanan, estetika/identitas, keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan dan sekaligus dapat mengeliminasi pengaruh negatif akibat aktivitas jalan tol (kebisingan, polusi, peningkatan suhu mikro) dan kompensasi estetika bagi masyarakat sekitarnya melalui pemanfaatan secara optimal terhadap potensi dan karakteristik jalan sehingga dihasilkan tatanan lanskap jalan tol yang harmonis dengan lingkungan di sekitarnya. Dari konsep dasar tersebut, dikembangkan lebih lanjut kedalam konsep pengembangan yang terdiri dari konsep tata ruang/zonasi (ruang penyangga, ruang konservasi, ruang identitas), konsep tata hijau (tata hijau penyangga, tata hijau konservasi, tata hijau pengarah, tata hijau penyerap polutan, tata hijau estetis/identitas, tata hijau peredam silau dan peredam kecelakaan) dan konsep kelengkapan jalan. Konsep kelengkapan jalan memperhatikan unsur estetika, identitas, pelayanan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan…dst Keyword: ","Judul: Perencanaan lanskap jalan bebas hambatan Plumbon, Kanci, Cirebon Abstrak: Jalan tol Plumbon-Kanci merupakan jalan alternatif di kota Cirebon yang memiliki panjang 20,3 km dan mulai beroperasi tahun 1998. Proyek pembangunan jalan tol ini merupakan hasil kerjasama antara PT. Jasa Marga (Persero) dan PT. Istaka Karya. PT. Istaka Karya sebagai pihak yang membangun dan melaksanakan proyek, sedangkan PT. Jasa Marga (Persero) sebagai pemilik proyek yang mengoperasikan dan bertanggung jawab memelihara jalan tol tersebut. IPR Jalan tol ini masih akan terus dikembangkan menjadi Plumbon (Cirebon)- Cikampek dan Kanci (Cirebon)-Tegal. Dengan semakin panjangnya jalan tol dan perkembangan teknologi, cenderung mendorong pengguna jalan untuk mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, hal ini menyebabkan pengemudi cepat lelah. Ditunjang dengan kondisi jalan tol yang gersang, panas, serta belum adanya penataan lanskap, menimbulkan kesan monoton, tidak nyaman, dan membosankan bagi pengguna jalan tol tersebut sehingga menimbulkan kelelahan dan perasaan ngantuk. Akibatnya kemampuan dan keterampilan pengguna jalan dalam berkonsentrasi serta pengambilan keputusan menjadi berkurang. Manfaat dibangunnya jalan tol ini untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dalam kota Cirebon, sebagai jalan alternatif jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), sebagai sarana distribusi barang antar kota antar propinsi, dan efisiensi waktu dan biaya bagi penggunanya. Selain berdampak positif, jalan tol ini juga memberikan dampak negatif khususnya kepada masyarakat sekitar jalan tol, seperti kebisingan, polusi udara, serta berubahnya mata pencaharian dan sosial-budaya masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan lanskap jalan bebas hambatan Plumbon-Kanci yang dapat memberikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi pengguna dan masyarakat sekitar jalan tol; serta memperbaiki kualitas lingkungan sekitarnya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi pihak perencana dan pengelola jalan bebas hambatan Plumbon-Kanci dalam penataan kembali lanskapnya. Penelitian ini menggunakan tahapan perencanaan tapak yang dikemukakan oleh Simonds (1983), yang terdiri dari tahap commission (persiapan awal), research (pengumpulan data/inventarisasi), analysis (analisis), syntesis (sintesis), construction (pelaksanaan), dan operation (pemeliharaan). Penelitian dibatasi sampai pada tahap sintesis, dalam hal ini perencanaan lanskap. Waktu pengambilan data selama delapan minggu, mulai minggu pertama bulan Maret 2002 sampai dengan minggu terakhir bulan April 2002. Fungsi lanskap yang dikembangkan pada tapak meliputi fungsi identitas, kenyamanan, keamanan, estetika, konservasi, pelayanan, dan penyangga. Sehingga dapat mengakomodasi aktivitas pengguna, pengelola, dan masyarakat sekitar jalan dengan fasilitas penunjang yang dapat memenuhi kebutuhan mereka….dst Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Adaptive Strategies of Small Scaled Gillnet Fisheries at Morodemak Coast Fishing Port, Demak Regency to Extreme Weather at Sea Abstrak: Peningkatan frekuensi kejadian cuaca ekstrim mempengaruhi sektor perikanan. Nelayan kecil dari perikanan jaring insang di Morodemak termasuk kelompok yang mengalami dampak buruk dari cuaca ekstrim sehingga Pemerintah Kabupaten Demak perlu melakukan upaya untuk membantu mereka menghadapi kondisi tersebut. Pemerintah daerah perlu mempertimbangkan tingkat ketangguhan nelayan, dalam menentukan kelompok sasaran, jenis dan volume bantuan yang akan disalurkan. Tingkat ketangguhan ditentukan oleh kemampuan beradaptasi pada saat kegiatan penangkapan ikan sulit dilakukan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan fluktuasi kondisi laut dan cuaca, pola adaptasi nelayan jaring insang, menginventarisasi tindakan Pemerintah, dan menyusun rekomendasi strategi bantuan. Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan melalui wawancara nelayan, dan mengunduh data satelit curah hujan dan kecepatan angin dari Power Data Access Viewer. Analisis dilakukan untuk menentukan periode waktu terjadinya cuaca ekstrim, modus adaptasi nelayan, akar permasalahan dan mengidentifikasi strategi terbaik dalam memberikan bantuan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas penangkapan nelayan jaring insang Morodemak sangat dipengaruhi oleh kondisi laut dan cuaca. Cuaca ekstrim menyebabkan jumlah trip operasi berkurang drastis dan nelayan kehilangan pendapatan. Nelayan jaring insang Morodemak cenderung melakukan pola adaptasi negatif, berhutang dan menjual/menggadaikan aset. Selain melakukan tindakan mitigasi, respons Pemerintah Kabupaten Demak sebaiknya mencakup implementasi program yang bersifat membangun adaptasi nelayan agar semakin tangguh dalam menghadapi cuaca ekstrim, More occurrence of extreme weather seriously affects fishing activities. Fishers of the small scaled gillnet fisheries in Morodemak are among the most affected. The Demak Regency Government has responded with mitigation effort that includes provision of assistance when they experience this bad condition. The Government need to consider their resilience to the extreme weather in determining prioirity target, types and volume of assistance. This study aims to describe the occurrence and periods of extreme weather at sea, adaptation patterns of the fishers, inventory of government actions, and identify strategic recommendations to improve their resilience. Data were collected by conducting interviews, downloading satellite data of rainfall and wind speed from the Power Data Access Viewer. A number of analysis were carried out to determine frequency and time of occurrence of extreme weather at sea, modus of adaptive actions, problem analysis, advantages/disadvantages analysis of assistance and opportunity for improving resilence of the fishers. The results showed that the activities of the small scaled gillnet fisheries are sensitive to the extreme weather. In the event of extreme weather which may take several days to two weeks, number of fishing trips and their income dropped drastically. Their adaptive strategies include borrowing money and selling or pawning their belongings. In addition to mitigation effort, the Demak Regency Government's program must also include adaptive strategies to improve of resilience of the fishers to the extreme weather. Keyword: adaptive strategies, extreme weather, gillnet fisheries, Morodemak","Judul: (Kasus: Nelayan Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang) Abstrak: Dampak perubahan iklim seperti meningkatnya permukaan air laut, bertambahnya intensitas terjadinya gelombang pasang, serta terjadinya hujan yang disertai dengan angin kencang berakibat pada terhentinya kegiatan nelayan untuk melaut. Hal tersebut mengharuskan para nelayan melakukan strategi adaptasi guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Persepsi nelayan terhadap dampak perubahan iklim dapat memengaruhi bentuk adaptasi yang mereka pilih. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi dan faktor-faktor yang memengaruhi persepsi nelayan terhadap dampak perubahan iklim, menganalisis strategi adaptasi nelayan dalam menghadapi dampak perubahan iklim, serta menganalisis pengaruh persepsi terhadap dampak perubahan iklim pada strategi adaptasi nelayan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilengkapi oleh data kualitatif. Data kuantitatif diolah menggunakan uji regresi linear sederhana dengan pemilihan responden yang menggunakan teknik clustered random sampling dengan jumlah responden 45 orang., The impacts of climate change such as rising sea levels, increasing intensity of tidal waves, and rain accompanied by strong winds have resulted in the cessation of fishing activities. This requires fishermen to carry out adaptation strategies to meet their daily needs. Fishermen's perception of the impacts of climate change can influence the form of adaptation they choose. The purpose of this study is to analyze perceptions and factors that influence fishermen's perceptions of the impact of climate change, analyze fishermen's adaptation strategies in dealing with the impacts of climate change, and analyze the effect of perceptions on the impact of climate change on fishermen's adaptation strategies. The research method used in this study is a survey method using a quantitative approach which is complemented by qualitative data. Quantitative data was processed using a simple linear regression test with the selection of respondents using clustered random sampling technique with a total of 45 respondents. Keyword: Fisherman Adaptation Strategies, Impacts of Climate Change, Perception","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Characteristics of Spirulina Yoghurt by starter Lactobacillus plantarum SK(5) in Different Biomass Concentration and Incubate Term Abstrak: Lactobacillus plantarum SK(5) merupakan bakteri probiotik asal bekasam dan dapat digunakan sebagai starter dalam pembuatan yoghurt. Spirulina platensis termasuk kedalam cyanobacteria yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Penambahan spirulina dalam fermentasi yoghurt dengan starter L. plantarum SK(5) bertujuan menentukan suhu dan lama fermentasi yoghurt spirulina berdasarkan perubahan pH menentukan pengaruh perbedaan konsentrasi spirulina basah dan waktu inkubasi terhadap nilai pH, kadar asam tertitrasi, dan total BAL yoghurt spirulina; serta menentukan karakteristik yoghurt terpilih setelah fermentasi 24 jam. Penelitian terdiri dari empat tahap yaitu 1) penyegaran dan kultivasi spirulina; 2) penyiapan kultur starter L. plantarum SK(5); 3) penentuan waktu dan suhu inkubasi yoghurt spirulina; 4) Pembuatan yoghurt spirulina dengan waktu dan suhu inkubasi terpilih menggunakan starter L. plantarum SK(5). Suhu dan lama fermentasi terbaik pada yoghurt spirulina terpilih yaitu 37oC dan 24 jam. Penambahan spirulina dan waktu inkubasi mempengaruhi secara nyata terhadap nilai pH, kadar TAT, dan total BAL yoghurt spirulina. Penambahan spirulina 1.5% dengan lama fermentasi 24 jam merupakan perlakuan terpilih berdasarkan nilai pH dan kadar TAT. Karakteristik dari yoghurt spirulina terpilih memiliki nilai pH 3.9, kadar TAT 1.195%, Total BAL 9.11 log cfu/mL, viskositas 85.25 cPs, kadar protein 38.43%, kadar lemak 26.93%, dan nilai IC50 297.06 mg/L., Lactobacillus plantarum SK(5) is a probiotic bacteria which isolated from bekasam and that can be used as starter in yoghurt process. Spirulina platensis belong to cyanobacteria which hold many function for healthy. The addition spirulina in yoghurt with starter L. plantarum SK(5) expected to determined effect of temperature and time of fermentation yoghurt spirulina by based on pH, determined effect of spirulina wet biomass concentration and incubation time to pH, total acid content, with total L. plantarum SK(5), and the characteristics of selected product after fermentation for 24 hours. This research consist to four stage namely 1) refreshing and cultivation of spirulina; 2) the preparation culture starter L. plantaurm SK(5); 3) the determination time and temperature of incubation yoghurt spirulina; 4) the production yoghurt spirulina with the selected time and temperature using L. plantarum SK(5) as starter. The temperature and incubation time selected for spirulina yoghurt were 37oC and 24 hour. The addition spirulina and incubation time had a significant effect on the pH alue, the levels of TAT, and total LAB yoghurt spirulina.The best treatments in this research was the addition of 1.5% spirulina with incubation times of 24 hours. Characteristics of yoghurt spirulina 1.5% include pH 3.9, total acids contents 1.195%, total LAB 9.11 log cfu/mL, viscosity 85.25 cPs, protein contents 3.00%, fat contents 3.14%, and IC50 287.06 mg/L Keyword: lactic acids, Lactobacillus plantarum SK(5), probiotic, spirulina, spirulina yoghurt","Judul: Characteristic of Powdered Spirulina Yoghurt with Lactobacillus plantarum SK (5) Starter During Storage Abstrak: Pembuatan yoghurt spirulina bubuk dengan metode spray drying dapat dilakukan untuk meningkatkan masa simpan produk yoghurt spirulina. Tujuan penelitian ini membandingkan karakteristik yoghurt spirulina cair dan bubuk dan menentukan pengaruh penyimpanan terhadap nilai aw, viabilitas bakteri asam laktat, dan aktivitas antioksidan yoghurt spirulina bubuk selama 28 hari di suhu ruang. Yoghurt spirulina dibuat melalui fermentasi susu dengan 15% starter L. plantarum SK (5) dan 1.5% biomassa basah S. platensis hasil kultivasi. Yoghurt spirulina bubuk disimpan dalam kemasan PET/ALU/LLDPE pada suhu ruang (27-29 oC), lalu dilakukan pengamatan setiap 7 hari. Yoghurt spirulina bubuk memiliki kadar air, kadar protein, kadar lemak, nilai pH, kadar TAT, total BAL, dan aktivitas antioksidan yang berbeda nyata dengan yoghurt spirulina cair. Yoghurt spirulina bubuk memiliki rendemen 6.42%, nilai aw 0.32, kelarutan 72.75%, dan ukuran partikel 5.818 µm. Perlakuan lama penyimpanan tidak berpengaruh secara nyata terhadap total BAL yoghurt spirulina bubuk (P<0,05), namun nilai aw dan aktivitas antioksidan yoghurt spirulina bubuk mengalami perubahan yang signifikan setelah penyimpanan 28 hari., Spirulina yoghurt shelf life could be improved by making a powdered yoghurt with spray drying method. The aim of this study was to compare the characteristics of liquid and powdered spirulina yoghurt and the changes in water activity (aw), lactic acid bacteria (LAB) viability, and antioxidant activity of powdered spirulina yoghurt during 28 days of storage. Spirulina yoghurt was made by fermentation process of milk with 15% starter of L. plantarum SK (5) dan 1.5% wet biomass of cultivated S. platensis. Spirulina yoghurt powder was kept in PET/ALU/LLDPE pouches at room temperature (27-29 oC), and observed per 7 days. The moisture content, protein content, fat content, pH values, TAT levels, total LAB, and antioxidant activity of spirulina yoghurt powder has a significant difference with spirulina liquid yoghurt. Spirulina yoghurt powder has 6.42% of yield, 0.32 of aw level, 72.75% of solubility, and 5.818 µm of particle size. The storage time treatment did not affect the total LAB of spirulina yoghurt powder significantly (P<0,05), but the aw levels and antioxidant activity was changed significantly after 28 days storage. Keyword: antioksidan, fermentasi, Lactobacillus plantarum SK (5), probiotik, spray drying, yoghurt","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pengamatan objektif dan subjektif skin flap teknik H-plasty dan Linear Closure pada Kucing Lokal (Felis catus) Abstrak: Skin flap merupakan teknik untuk menutup luka terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari skin flap H-plasty dan linear closure dengan pengamatan objektif dan subjektif pada daerah thoraks. Enam ekor kucing jantan sehat dibagi menjadi dua kelompok, kemudian diberi perlukaan pada daerah thoraks dengan ukuran 2×2cm. Perlukaan tersebut dijahit dengan teknik skin flap H-plasty atau linear closure sesuai kelompok. Pengamatan subjektif dilakukan pada hari ke- 3, 6, 9, dan 12 terhadap parameter warna kulit, respon rasa nyeri, dan pertumbuhan rambut. Uji pendarahan dilakukan ketika luka telah sembuh. Sediaan norepinephrine diberikan untuk mengetahui waktu absorbsi dan refleks pupil pada pengamatan objektif ketika luka sudah membaik. Kesembuhan skin flap H-plasty dan linear closure menunjukkan perbedaan yang nyata pada pengamatan subjektif dengan parameter pertumbuhan rambut hari ke-12 dan warna kulit hari ke-9 (P<0,05), sedangkan pada parameter rasa nyeri tidak teramati perbedaan yang signifikan (P>0,05). Uji pendarahan pada kedua kelompok skin flap menunjukkan pendarahan yang baik. Secara objektif, pemberian sediaan norepinephrine menunjukkan absorbsi dan refleks pupil yang lebih baik pada kelompok skin flap linear closure. Penilaian subjektif dan objektif menunjukkan bahwa kedua tipe skin flap telah berhasil dilakukan dengan baik dan tingkat kesembuhan yang lebih cepat teramati pada Keyword: H-plasty, linear closure, ,skin flap, objective, subjective","Judul: Profil Hematologi Selama Proses Kesembuhan Skin Flaps H-Plasty Dan Linear Closure Pada Kucing Lokal (Felis Catus). Abstrak: Skin flaps merupakan salah satu prosedur bedah rekonstruksi untuk penutupan luka. Tujuan penelitian ini adalah melihat profil hematologi selama proses kesembuhan luka menggunakan teknik skin flaps H˗plasty dan linear closure pada kucing (Felis catus). Pembuatan luka dengan luas 2x2 cm dilakukan pada daerah toraks 6 kucing lokal jantan sehat yang dibagi kedalam dua kelompok. Penutupan luka dilakukan dengan teknik skin flaps H-plasty dan linear closure sesuai kelompok. Pengambilan darah sebanyak 1 ml dilakukan secara aseptis pada vena saphena pada hari ke˗0 pra operasi, hari ke˗3, 6, 9, dan 12 pasca operasi skin flaps. Hasil rata-rata jumlah SDM, hemoglobin, hematokrit, MCHC, dan trombosit tidak menunjukkan perbedaan signifikan (P>0.05) antar kelompok perlakuan H-plasty dengan linear closure. Berbeda dengan parameter MCV dan MCH yang menunjukkan perbedaan signifikan (P<0.05) antar kelompok perlakuan. Pengamatan rata-rata jumlah SDM, hemoglobin, hematokrit, MCV, MCH, MCHC dan trombosit menunjukkan perbedaan yang signifikan (P<0.05) diantara hari pengamatan. Kedua teknik skin flaps menunjukkan nilai rata˗rata jumlah profil hematologi yang fisiologis selama proses kesembuhan luka. Keyword: H-plasty, kucing, linear closure, profil hematologi, skin flaps","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Analisis Kebutuhan Pelatihan pada Tingkat Kepala Bagian di Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Abstrak: Agrowisata merupakan bagian dari pariwisata yang turut berperan dalam menyumbang devisa negara. Agrowisata memerlukan pengelolaan dari SDM yang profesional. SDM yang mengelola agrowisata harus memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan oleh agrowisata yang dikelolanya. Salah satu agrowisata yang terdapat di Kabupaten Bogor adalah Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng (TRKWC). TRKWC adalah obyek wisata yang menawarkan konsep berkenalan dengan alam dan merupakan perpaduan antara agrowisata dan wisata budaya. Guna mempertahankan jumlah pengunjung, manajemen TRKWC berfokus pada peningkatan kualitas pengelolaan TRKWC. Oleh sebab itu, manajemen TRKWC melaksanakan penyempurnaan struktur organisasi (restrukturisasi organisasi) pada tanggal 26 Agustus 2010 agar pengelolaan TRKWC dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Kemudian pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2010, manajemen TRKWC menyelenggarakan pelatihan Pengetahuan Umum Karyawan TRKWC agar karyawan lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya setelah restrukturisasi organisasi. Berdasarkan hasil evaluasi pelatihan Pengetahuan Umum Karyawan TRKWC, seluruh kepala bagian TRKWC yang berjumlah empat orang masih kurang dalam hal keterampilan berkomunikasi dan mengelola waktu. Hal ini merupakan kelemahan yang dapat menghambat kinerja kepala bagian. Kepala bagian merupakan jabatan yang memiliki peran sentral di TRKWC karena kepala bagian merupakan manajer menengah dalam sistem manajerial TRKWC. Kelemahan kepala bagian dalam hal keterampilan berkomunikasi dan mengelola waktu harus ditindaklanjuti agar tidak menghambat kinerjanya. Keterampilan berkomunikasi dan mengelola waktu yang masih kurang dapat diatasi dengan pelatihan. Adapun tujuan dilakukan penelitian yang berjudul Analisis Kebutuhan Pelatihan pada Karyawan Tingkat Kepala Bagian di Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng ini adalah (1) menganalisis kebutuhan pelatihan kepala bagian di TRKWC saat ini, (2) menganalisis tingkat kebutuhan pelatihan kepala bagian di TRKWC saat ini, dan (3) memberikan rekomendasi materi pelatihan yang tepat untuk diberikan kepada kepala bagian di TRKWC saat ini. Penelitian dilaksanakan di wilayah operasional TRKWC, yaitu di Jl. Babakan Kemang Rt.01/Rw.02 Cihideung Udik Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan November 2010 hingga Februari 2011. Responden penelitian adalah general manager dan seluruh kepala bagian di TRKWC yang berjumlah empat orang. Penelitian ini menggunakan metode Training Need Assesment Tool (T-NAT). Sebelum pelatihan diadakan, kebutuhan pelatihan harus dianalisis terlebih dahulu agar pelatihan dapat berjalan efektif. Analisis kebutuhan pelatihan dilakukan dengan cara mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Adapun identifikasi kebutuhan pelatihan kepala bagian dilaksanakan melalui tiga tahapan analisis, yaitu analisis organisasional, operasional, dan personalia. Hasil identifikasi kebutuhan pelatihan melalui tiga tahapan analisis tersebut terdapat pada analisis personalia. Berdasarkan hasil analisis personalia dengan menggunakan metode Training Need Assesment Tool (T-NAT), kebutuhan pelatihan seluruh kepala bagian pada diagram Penentuan Kebutuhan Pelatihan (PKP) terletak pada bidang B (perlu pelatihan). Kepala bagian administrasi dan keuangan membutuhkan pelatihan tentang pengetahuan mengenai administrasi, pengetahuan mengenai keuangan, sikap jujur, keterampilan membuat keputusan, sikap teliti, serta sikap kerjasama (team work); kepala bagian personalia membutuhkan pelatihan tentang pengetahuan mengenai seleksi karyawan, pengetahuan mengenai promosi jabatan, sikap kerjasama (team work), sikap jujur, keterampilan membuat keputusan, serta keterampilan mengelola waktu; kepala bagian produksi (jasa) Bogor membutuhkan pelatihan tentang pengetahuan mengenai pengetahuan mengenai penginapan, sikap jujur, serta sikap kerjasama (team work); serta kepala bagian maintenance, transportasi, dan logistik membutuhkan pelatihan tentang keterampilan membuat keputusan dan sikap kerjasama (team work). Keyword: Training needs, Training Need Assesment Tool, TNAT","Judul: Analisis Kebutuhan Pelatihan (TNA-T) Operator Unit Kerja Reaching dan Shokki, Departemen Weaving PT Unitex Tbk, Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kompetensi operator unit kerja Reaching dan Shokki Departemen Weaving dalam rangka kebutuhan pelatihan, mengidentifikasi self assessment operator unit kerja Reaching dan Shokki Departemen Weaving terhadap kebutuhan pelatihan berdasarkan hard skill dan soft skill, dan menganalisis kebutuhan pelatihan untuk operator unit kerja Reaching dan Shokki Departemen Weaving berdasarkan metode TNA-T. Informasi dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode convenience dan quota sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 27 orang operator unit kerja Reaching dan 33 orang operator Shokki. Alat analisis yang digunakan adalah perhitungan matriks perbandingan berpasangan (pairwise comparison) dan metode TNA-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, komponen kompetensi dan atribut yang menjadi prioritas dalam kebutuhan pelatihan adalah kompetensi pengetahuan akan mesin dengan nilai bobot 0,368. Self assessment operator Reaching dan Shokki terhadap kebutuhan pelatihan keterampilan (hard skill) dilakukan pada pegawai operator Reaching, dan kebutuhan pelatihan untuk pengembangan diri (soft skill) sangat penting dilakukan untuk pegawai operator Reaching dan Shokki. Berdasarkan analisis metode TNA-T menjelaskan bahwa, kondisi aktual pegawai operator belum sesuai dengan kondisi harapan atasan. Diagram peringkat kebutuhan pelatihan menggambarkan tingkat kompetensi pegawai berada di area B, yang artinya pegawai operator Reaching dan Shokki perlu pelatihan. Keyword: Training, Training Needs Analysis, Competence","Judul: Pengaruh Tingkat Pemberian Lesitin Kedelai yang Berbeda pada Makanan Buatan, terhadap Pertumbuhan Pascalarva 20 Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian lesitin kedelai dengan dosis yang berbeda pada makanan buatan terhadap pertumbuhan dan kalangsungan hidup pascalarva 20 udang windu (Penaeus monodon Fab. ) Keyword: " "Judul: Pengaruh Kemitraan Terhadap Risiko Produksi Usahaternak Ayam Broiler di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Abstrak: Kecamatan Pamijahan merupakan sentra produksi daging ayam broiler, namun peternak menghadapi risiko produksi dan melakukan upaya untuk meminimalkan dengan kemitraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko produksi ayam broiler, menganalisis tingkat risiko, dan menganalisis pengaruh kemitraan terhadap risiko produksi usahaternak ayam broiler di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Pengambilan responden untuk penelitian ini menggunakan metode simple random sampling untuk peternak mitra dan metode sensus untuk peternak non mitra dengan jumlah masing-masing peternak adalah 30 responden. Penelitian ini menggunakan analisis model Just and Pope untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap risiko produksi dan analisis tingkat risiko untuk mengetahui besar risiko yang dihadapi peternak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh nyata terhadap produktivitas ayam broiler adalah pakan, obat-obatan, vitamin, dan dummy kemitraan, sedangkan dalam fungsi variance produktivitas, variabel yang berpengaruh nyata adalah vitamin dan sekam. Analisis tingkat risiko menunjukkan bahwa risiko yang dihadapi peternak mitra lebih kecil dibandingkan peternak non mitra. Kemitraan memiliki pengaruh yang tidak signifikan menurunkan risiko produksi peternak ayam broiler. Keyword: ayam broiler, kemitraan, risiko produksi","Judul: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Produksi Usahaternak Ayam Broiler (Studi Kasus Mitra Cv Selaras Inti Prima Di Kabupaten Bogor). Abstrak: Produksi ayam broiler pada peternak mitra CV Selaras Inti Prima mengalami fluktuasi tingkat mortalitas yang mengindikasikan adanya risiko produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi risiko produksi yang dihadapi oleh peternak mitra CV Selaras Inti Prima. Penelitian yang dilakukan menggunakan model Just and Pope untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi risiko produksi. Berdasarkan hasil penghitungan penggunaan pakan dan obat-obatan memiliki koefisien yang positif dan berpengaruh nyata terhadap produktivitas ayam broiler. Sedangkan vitamin, dan tenaga kerja memiliki koefisien yang negatif namun tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas ayam broiler. Penggunaan vaksin dan sekam memiliki koefisien yang positif namun tidak berpengaruh nyata terhadap produktivitas. Penggunaan pakan, vitamin dan tenaga kerja menjadi faktor yang menimbulkan risiko sedangkan penggunaan obat-obatan, vaksin dan sekam menjadi faktor yang mengurangi risiko. Keyword: Ayam broiler, Just and Pope, Produksi, Risiko","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Pengaruh Formula Ekstrak 4 Tanaman terhadap Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Makrofag Peritoneum Ayam yang Ditantang dengan Bakteri Staphylococcus aureus Abstrak: The purpose of this research is to observe the effects of four medicinal plants extract formulas (Temulawak/Curcuma xanthorriza Roxb., Temu Ireng/Curcuma aureginosa Roxb., Meniran/Phyllanthus niruri Linn., and Sambiloto/Andographis paniculata Nees) on chicken’s peritoneal macrophage activity and capacity by counting the number of active macrophage and the number of phagocytised bacteria. Fifteen heads of day old chick were divided into five groups with various treatments. The treatments were; (1) F1: extract combination of Temulawak, Temu Ireng, Meniran, and Sambiloto; (2) F2: extract combination of Temulawak, Temu Ireng, and Meniran; (3) F3: formula Temulawak and Temu Ireng; (4) F4: extract combination of Meniran and Sambiloto; and (5) untreated as control. The chikens were treated for 28 days. Result showed that all combinations of plant extract formula treatment increased the activity and capacity of chicken peritoneal macrophage compared to the control group. For activity, group F3 was the best result (p<0.01), while for capacity the group F4 give the highest response (p<0.01). In general we concluded that combination of Meniran and Sambiloto (group F4) was the best combination on chicken peritoneum macrophage activity and capacity. Keyword: ","Judul: Profil leukosit pada ayam broiler yang diberi ekstrak tanaman obat Abstrak: The objective of this experiment was to study the effects of extract administration of temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.), temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.), sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), and meniran (Phyllanthus niruri Linn) on leukocytes profile in broiler. Twenty five day old chick’s were used in this experiment. The animal were divided into five groups, there were combination of (F1) temulawak, temu ireng, sambiloto, and meniran extracts; (F2) temulawak, temu ireng and meniran extracts; (F3) temulawak and temu ireng extracts; (F4) sambiloto and meniran extracts; and (F5) untreated as control. The extracts were gave for 28 days through the oral route. The chickens were taken randomly 3 heads of each groups on the last day of treatment for blood sampling. Blood samples were taken from brachialis veins to determine the leukocyte profiles. Results of this study showed that percentage of lymphocytes increased in the group F2, F3, and F4, with a marked increased in the group F4. The percentage of monocytes increased in all treatment groups compared to the control group. The precentage of heterophils and eosinophils increased in the F1 group compared to the control group, while percentage of basophils increased in the F2 group compared to the control group. In conclusion, extracts of temulawak and temu ireng administration were the best combination to increase immune system. Keyword: broiler chicken, leukocyte, medicinal plants.","Judul: Pendugaan Kecepatan Arus Sungai dengan Menggunakan Regresi Piecewise (Studi Kasus Sungai Soos Creek di Negara Bagian Washington) Abstrak: Pada aliran sungai Soos Creek yang berada di Negara bagian Washington, kecepatan arus aliran sungai meningkat pesat dengan meningkatnya debit, tetapi peningkatan kecepatan arus air mengalami penurunan ketika mendekati nilai tertentu. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kecepatan aliran air dan debit air sungai Soos Creek memiliki hubungan yang non-linear. Regresi piecewise dapat diterapkan untuk menduga kecepatan aliran sungai Soos Creek. Regresi piecewise adalah salah satu model regresi yang dapat digunakan pada kondisi model linear berganda (multiple linear model) untuk memperoleh model pada rentang x yang berbeda. Titik perubahan trend kecepatan arus aliran sungai disebut titik patahan. Banyaknya titik patahan dapat ditentukan dari plot yang dibuat dengan menggunakan pemulusan nonparametrik LOESS fit. Model regresi piecewise dibangun dengan menggunakan prosedur PROC NLIN yang memerlukan parameter awal. Parameter awal regresi piecewise ditentukan dengan melakukan regresi linear sederhana secara terpisah terhadap masing-masing segmen dengan setiap garis regresi dibuat sesuai dengan data yang memungkinkan untuk meminimumkan kuadrat tengah galat (KTG). Model regresi piecewise terbaik adalah ̂ = 0.680 + 0.018xi ; xi ≤ 123.6 ̂ = 2.607 + 0.002xi ; xi > 123.6 dengan nilai titik patahan yang dihasilkan terletak pada titik 123.6 cfs. Hasil analisis regresi piecewise ini menunjukkan bahwa kecepatan arus aliran sungai meningkat pesat dengan meningkatnya debit air sampai pada titik 123.6 cfs. Selanjutnya pada saat nilai debit air melebihi 123.6 cfs perubahan kecepatan arus aliran sungai mengalami penurunan. Model regresi piecewise mampu menjelaskan keragaman data yang lebih besar dari keragaman yang bisa dijelaskan oleh model regresi linear sederhana karena memberikan nilai koefisien determinasi yang lebih besar. Keyword: " "Judul: The Impact of Forest and Peatland Fires on Humans and The Environment (Case Study : Village Bunsur, Sungai Apit District, Siak Regency, Riau Province) Abstrak: Penelitian ini menggunakan perspektif ekologi manusia untuk menghubungkan dampak kebakaran hutan dan lahan gambut terhadap kondisi manusia dan lingkungan hidup di Desa Bunsur, Kecamatan Sungai apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Responden penelitian ini merupakan rumah tangga petani pemilik lahan yang pernah mengalami kebakaran pada lahannya. Kejadian kebakaran yang dialami terhitung sejak tahun 2014-2019 dengan jumlah responden 40 rumah tangga petani yang dipilih berdasarkan teknik bola salju. Pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, secara keseluruhan penyebab terjadinya kebakaran berasal dari tingkah laku manusia, yang kemudian diperparah dengan kondisi alam pada lahan sehingga kebakaran menjadi lebih parah. Kedua, secara keseluruhan tingkat keparahan kebakaran hutan dan lahan gambut ditentukan oleh kondisi lahan gambut yang sangat kering dan vegetasi lahan belukar ketika peristiwa kebakaran berlangsung. Ketiga, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan nyata positif antara faktor alam dengan durasi kebakaran, hubungan nyata positif antara faktor alam dengan tinggi api saat kebakaran berlangsung, hubungan nyata positif antara tingkat keparahan kebakaran hutan dan lahan gambut dengan dampak yang ditimbulkan pada masyarakat di Desa Bunsur., This study uses a human ecology perspective to relate the impact of forest and peatland fires on human conditions and environment in Bunsur Village, Sungai Apit District, Siak Regency, Riau Province. Respondents of this study were farmer households who owned land that had experienced fires on their land. The incidence of fire experienced since 2014-2019 with a total of 40 farmer households selected based on the snowball technique. The approach used is a quantitative approach that is supported by qualitative data. The results of this study indicate, first, that the overall cause of the fires tends to come from human behavior, which is then exacerbated by natural conditions on the land so that the fires become more severe. Second, the overall severity of forest and peatland fires is determined by the condition of very dry peatland shrubby vegetation when the first occur. Third, this study shows that there is a significant positive relationship between natural factors and the duration of fire, a significant positive relationship between natural factors and the height of the fire during the fire, a significant positive relationship between the severity of forest and peatland fires and the impact on the community in Bunsur Village. Keyword: Impact of peatland fires, factors causing of fire, fire severity","Judul: Dampak kebakaran hutan terhadap perubahan sifat tanah histosol di Hutan Rawa gambut : Studi kasus di HPH PT.SBA Wood Industries, BKPH Tulung Selapan Sumatera Selatan Abstrak: Kebakaran yang terjadi pada hutan rawa gambut akan sangat mempengaruhi sifat-sifat tanah gambut. Kebakaran akan mengakibatkan perubahan ketebalan gambut sifat-sifat fisik tanah dan kimia serta akan mempengaruhi sifat biologi tanah gambut yang sangat berhubungan erat dengan aktifitas mikroorganisme. Perubahan sifat-sifat tanah akibat kebakaran hutan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan vegetasi yang terdapat di hutan rawa gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak kebakaran hutan terhadap sifat fisik dan kimia tanah yang penting pada hutan rawa gambut serta perubahan aktifitas mikroorganisme tanah. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan pengambilan contoh tanah di areal gambut tidak terbakar, gambut terbakar ringan (jumlah individu pohon/ha 20) dan areal gambut terbakar berat (jumlah inidividu pohon/ha < 20). Pada masing-masing areal dibuat 3 petak pengambilan contoh tanah. Pengambilan contoh tanah untuk sifat kimia pada kedalaman O 30 cm dan 30-60 cm sebanyak 4 titik, untuk sifat biologi 10 titik di permukaan tanah sedangkan untuk sifat fisik dilakukan. penganıbilan 1 contoh tanah utuh untuk setiap areal. Kemudian contoh tanah dianalisis di Laboratorium Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB. Hasil penelitian menunjukkan ketebalan gambut mengalami penipisan ketebalan setelah kebakaran. Penipisan terbesar terdapat pada areal gambut terbakar berat kemudian gambut terbakar rmgan. Tingkat kematangan gambut dari ketiga lokasi termasuk saprik dan hemik. Kebakaran mengakibatkan ketebalan tingkat kematangan saprik mengalami peningkatan, peningkatan terbesar terdapat pada areal terbakar berat. Keyword: kebakaran hutan","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Efektivitas Sistem Penilaian Kinerja (DP2K) terhadap Pengembangan Karir Karyawan Level Pimpinan Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara VIII Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai efektivitas sistem penilaian kinerja melalui DP2K terhadap pengembangan karir karyawan level pimpinan pada kantor direksi PTPN VIII. Dilatarbelakangi adanya permasalahan mengenai pelaksanaan penilaian kinerja melalui DP2K yang masih dilakukan sebatas formalitas penilaian dan tidak sesuai pedoman yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan tingkat pengaruh efektivitas dari sistem penilaian kinerja (DP2K) terhadap pengembangan karir karyawan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari level pimpinan sebanyak 61 orang. Hasil analisis deskriptif menyatakan tingkat persepsi karyawan level pimpinan terhadap sistem penilaian kinerja belum sepenuhnya efektif namun persepsi terhadap pengembangan karir telah dijalankan dengan efektif. Berdasarkan penghitungan pengaruh sistem penilaian kinerja terhadap pengembangan karir karyawan menyatakan keduanya berpengaruh, namun berdasarkan indikator sistem penilaian kinerja hanya kepekaan, keterandalan, dan dapat diterima yang telah dijalankan secara efektif terhadap pengembangan karir. Keyword: efektivitas, persepsi, pengembangan karir, sistem penilaian kinerja","Judul: Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Sistem Pengelolaan Kinerja Pada Perusahaan Swasta, BUMN dan Instansi Pemerintahan di Indonesia Abstrak: Sumber daya manusia terampil. profesional dan berprestasi tinggi adalah dambaan semua perusahaan dan organisasi termasuk negara. Ada kesadaran umum bahwa untuk bisa selamat dalam era persaingan bebas sekaiang ini kualitas dan produktivitas sumber daya manusia sungguh sangat menentukan. Ada banyak cara dalam mengelola sumber daya manusia suatu organisasi atau perusahaan dengan baik, salah satu cam tersebut adalah dengan menerapkan Performance Management System atall Sistem Pengelolaan KinClja. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer hasil survei yang dilakukan oteh PT. Parardhya Mitra Karti Jakarta dengan Institut Pertanian Bogor pada bulan Iuli-September 2003. Survei dilakukan terhadap para rnanajer atau kepala bagian pada perusahaan-perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan instansi-instansi pernerintahan di 7 kOla, yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Balikpapan. Dari penelitian bi diperoleh informasi bahwa secara mourn seluruh aspek dari sistern pengelolaan kinerja (SPK) telah diterapkan oleh perusabaan dan instansi pemerintahan di Indonesia. Lebih dari 93% responden telah rnenerapkan seluruh aspek-aspek SPK. Aspek reward, coaching &mentoring merupakan aspek yang paling sedikit diterapkan oleh responden. Aspek terbanyak yang telah diterapkan oleh responden adalah aspek perencanaan kinerja dan evaluasi kinerja Keyword: ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Gambaran Fungsi Hati Berdasarkan Kadar Biokimia Darah pada Anjing Bercaplak yang Diobati dengan Sarolaner Dosis Tunggal Abstrak: Sarolaner merupakan obat baru anticaplak golongan isoksazolin yang efektif melawan infestasi caplak pada anjing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter enzim hati, antara lain alanin aminotransferase (ALT), aspartat aminotransferase (AST), dan alkalin fosfatase (ALP) serta total protein (TP) pada anjing bercaplak pada kondisi sebelum dan setelah pemberian obat sarolaner dengan dosis 2 mg/kg BB. Penelitian ini dilakukan di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri Kelapa Dua Depok menggunakan lima anjing bercaplak dengan variasi ras, umur, dan berat badan. Pengamatan parameter dilakukan menggunakan Arkray SpotchemTM EZ 4430 di Laboratorium Riset dan Diagnostik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada bulan Juli-Agustus 2019. Parameter yang diamati diantaranya adalah kadar ALT, AST, ALP, dan TP pada kondisi sebelum pemberian obat (H0) dan pasca pemberian obat pada hari ke-7 (H+7) dan ke-30 (H+30). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian obat anticaplak berbahan aktif sarolaner dengan dosis tunggal tidak menunjukkan perbedaan nyata pada kadar ALT, AST, ALP, dan TP dalam kondisi sebelum dan sesudah pemberian obat. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian obat sarolaner dosis tunggal tidak berpengaruh terhadap fungsi hati pada anjing. Keyword: alanin aminotransferase, alkalin fosfatase, aspartat aminotrasnferase, sarolaner, total protein","Judul: Gambaran Leukosit Anjing yang Terinfestasi Caplak Setelah Pemberian Sediaan Fluralaner Abstrak: Caplak merupakan ektoparasit yang menimbulkan gangguan langsung karena menghisap darah, baik berupa kegatalan, peradangan kulit hingga anemia. Selain itu gangguan tidak langsung karena caplak sebagai vektor beberapa penyakit. Obat anticaplak berbahan aktif fluralaner sebagai entitas baru yang dapat digunakan dalam pengobatan infestasi caplak. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian sediaan fluralaner terhadap profil leukogram anjing. Sediaan fluralaner diberikan secara oral dengan dosis 25-56 mg/kg BB. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor anjing yang terinfestasi caplak, berjenis kelamin jantan dengan ras beragam serta umur berkisar antara 1-9 tahun. Pengambilan sampel darah dilakukan melalui vena cephalica antebrachii, yaitu sebelum diberikan sediaan fluralaner, empat jam dan hari ke-28 setelah pemberian sediaan fluralaner. Parameter yang diamati meliputi jumlah leukosit dan jenis sel leukosit (sel limfosit, monosit, eosinofil, neutrofil dan basofil). Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan rataan jumlah total leukosit mengalami peningkatan pada empat jam dan hari ke- 28 setelah pemberian fluralaner. Peningkatan sel leukosit disertai adanya peningkatan beberapa jenis sel leukosit seperti sel eosinofil, neutrofil, monosit dan limfosit. Pemberian fluralaner mampu menekan infestasi jumlah caplak, akan tetapi diduga belum mampu memperbaiki gambaran leukogram akibat adanya infeksi yang disebabkan oleh patogen yang dibawa oleh caplak. Keyword: anjing, caplak, fluralaner","Judul: Perencanaan Jalur Hijau Perumnas Kota Baru Driyorejo Gresik, Jawa Timur Abstrak: Perumnas Kota Baru Driyorejo (KBD) merupakan salah satu alternatif yang ditawarkan Perum Perumnas cabang Driyorejo untuk memenuhi kebutuhan akan pemukiman yang ideal dan layak huni. Perumnas tersebut berupa disain bebas tapi terbatas (open ended design) Lingkungan Siap Bangun (LISIBA) yang merupakan bagian dari Kawasan Siap Bangun (KASIBA), yang pembangunannya saat ini kurang lebih sudah mencapai 80%. Keyword: " "Judul: Studi Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Nanas(Ananas Comosus L. Merr.) Kultivar Queen Hasil Kultur In Vitro Lada Kompos Gulma Abstrak: Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pertumbuhan tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr) kultivar Queen dan keragaman morfologinya pada saat fase vegetatif di lapangan. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Tajur, dengan ketinggian lahan 250 m di atas permukaan laut, curah hujan ratarata 299.75 mm per bulan dan temperatur sekitar 22 °c - 30 °c. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2004 sampai Agustus 2004. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal, yaitu perlakuan BAP pada media perbanyakan dengan 4 taraf perlakuan, BAP 0.5, 1, 2 dan 4 mg/l. Pada setiap perlakuan terdapat 16 ulangan yang terdiri atas 1 baris tanaman yang berjumlah sebanyak 100 tanaman, dengan tanaman sample sebanyak 44 tanaman. Tanaman ditanam dalam petak percobaan dengan jarak tanam 50 x 30 cm. Sebagai pemeliharaan, tanaman diberi pupuk 3 bulan sekali dengan dosis 900 Kg/ha urea, 400 Kg/ha TSP dan 900 Kg/ha KCl. Penyiraman dan penyiangan gulma dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman, sedangkan pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan pemberian curacron dan furadan. Peubah yang diamati adalah diameter tanaman, tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, warna daun (secara visual dan menggunakan munsell colour chart), variasi yang muncul dan jumlah anakan. Pengamatan dilakukan 2 minggu sekali, sejak 12 sampai dengan 33 MST. Dari hasil penelitian terlihat bahwa Pemberian BAP pada media perbanyakan tanaman nanas secara in vitro sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman di lapangan dan semakin tinggi konsentrasi BAP ( 4 mg/I) yang digunakan, maka ukuran tanaman menjadi lebih kecil akibat terhambatnya pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tinggi tanaman (42 cm), diameter tanaman (64.05 cm), panjang daun (37.19 cm), lebar daun (3.58 cm) dan jumlah daun (24.45 lembar daun) yang lebih rendah dibandingkan tanaman dengan perlakuan lainnya. Konsentrasi optimum BAP untuk pertumbuhan tanaman adalah 0.5-1 mg/l. Variasi banyak ditemukan pada- tanaman yang diperbanyak dengan penambahan 2 - 4 mg/1 BAP. V ariasi ditemukan pada tanaman dengan perlakuan BAP 1, 2 dan 4 mg/1, sedangkan pada perlakuan BAP 0.5 mg/1 dan kontrol tidak ditemukan adanya variasi. V ariegata pada daun, arah pertumbuhan tanaman yang melingkar (rosette) dan lapisan lilin yang tidak menutupi seluruh permukaan daun tanaman nanas adalah variasi yang ditemukan di lapangan. Persentase terjadinya variasi pada tanaman nanas per perlakuan dari keseluruhan populasi tanaman nanas di lapangan adalah 0.58 % pada perlakuan BAP 1 mg/1, 1.07 % pada perlakuan BAP 2 mg/1 dan 0.47 % pada perlakuan BAP 4 mg/1. Keyword: ","Judul: Perbanyakan tanaman nenas (Ananas comosus (L). Merr) varietas queen asal kepulauan bangka dengan kultur in vitro Abstrak: Nenas Bangka termasuk varietas Queen dan merupakan tanaman lokal Kepulauan Bangka. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jenis eksplan dan komposisi media tumbuh yang sesuai untuk perbanyakan tanaman nenas (Ananas cornosus (L). Merr) varietas Queen asal Kepulauan Bangka dengan kultur in vitro. Ada tiga jenis eksplan, yaitu kuncup apikal dan aksilar mahkota, serta kuncup apikal anakan. Ada tiga tahap pengamatan yaitu tahap inisiasi, tahap multiplikasi, dan tahap perakaran. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Analisis dan Desain Sistem Penunjang Keputusan Penjadwalan Penebangan Tebu (Studi Kasus di PT. Rajawali II unit PG. Jatitujuh Majalengka) Abstrak: Tebu merupakan salah satu bahan baku utama pada proses produksi gula kristal dalam skala industri. Di Indonesia, Rata-rata Rendemen tebu berkisar di antara 6-7%. Tanaman musiman ini hanya akan menghasilkan rendemen tertinggi di saat musim kemarau Oleh karena itu, proses produksi gula di pabrik akan menyesuaikan dengan ketersediaan bahan baku optimal, yaitu sekitar bulan Mei September. Proses produksi gula kristal di pabrik idealnya akan berlangsung secara kontinu. Kebutuhan bahan baku yang akan diproses juga harus tersedia secara terus-menerus. Tanaman tebu akan ditebang dari kebun, kemudian dimuat dan diangkut menuju cane yard. Kekurangan bahan baku tebu di cane yard akan menghambat jalannya proses produksi, sedangkan kelebihan ketersediaan tebu akan berakibat pada penurunan angka rendemen gula. Hal ini yang sering terjadi di pabrik gula BUMN di Indonesia. Sistem Penjadwalan Penebangan Harian sudah diterapkan di PG. Rajawali II unit PG. Jatitujuh, Majalengka. Secara garis besar, perencanaan produksi gula per tahunnnya sudah tercantum di dalam Anggaran Prognosa (AP) yang dikeluarkan oleh Direksi Pusat. Kemudian, dari Anggaran Prognosa tersebut diturunkan lagi menjadi rencana produksi periodikal dan rencana produksi hanan. Perencanaan produksi periodikal dilakukan selama 15 hari kerja sedangkan rencana produksi harian dilakukan sehari sebelum proses produksi. Perencanaan produksi harian ini termasuk di dalamnya terdapat penjadwalan tebang tebu harian untuk 2.418 petak kebun. Penjadwalan penebangan ini sangat penting dilakukanagar tebu yang akan dilakukan penebangan setiap harinya selalu menghasilkan rendemen yang paling optimal dan untukmemenuhi kebutuhan bahan baku pabrik secara kontinu. Lahan tebu yang sudah berusia 10 bulan dengan skor tertinggi atau memiliki perlakuan khusus akan diprioritaskan untuk ditebang. Proses pengambilan keputusan penebangan pertama kali dilakukan berdasarkan umur tebu dan tingkat rendemen tertinggi, kemudian dari lahan-lahan tersebut dianalisa lagi kelayakan tebangnya menurut pengamatan Kondisi Lahan secara subjektif oleh Sinder Kebun Hasil dan penilaian tersebut dibahas lagi di dalam Rapat Forum Tebang, yaitu suatu rapat untuk menentukan kebijakan penebangan tebu esok han. Rapat ini menghasilkan kebun-kebun yang akan ditebang, persiapan kebun, alokasi SDM dan transportasi, serta waktu tebang. Rapat Forum Tebang akan dilaksanakan setelah semua data yang diperlukan terutama rendemen tebu di lahan sampel telah terkumpul dan diserahkan kepada bagian Tebang Angkut Pengumpulan data masih dilakukan secara manual sehingga menyulitkan dalam melakukan perekapan data guna menentukan lahan tebang esok hari. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu komputerisasi pengambilan keputusan penjadwalan penebangan tebu untuk mempermudah penentuan lahan sampel, perhitungan analisis, dan lahan tebang per harinya Komputerisasi ini dibangun berdasarkan sistem yang telah ada di PG. Jatitujuh dan dimodelkan secara sistematis serta dapat diukur tingkat prioritasnya. Sehingga proses pengambilan keputusan penjadwalan tebang harian dapat dilakukan. tanpa harus melalui Rapat Forum Tebang dalam waktu yang relatif lebih singkat dan praktis. Pemodelan sistem penebangan tebu ini dibangun dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Pemodelan ini dirancang dengan sistem realtime, artinya prototipe yang dibuat dikondisikan seminp mungkin dengan keadaan aktual dan meminimalisir penggunaan asumsi serta prakiraan dalam waktu yang relatif lebih lama (lebih dari sehari). Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk lebih mempermudah, mempercepat, dan mengakuratkan pengambilan keputusan,…dst Keyword: Penjadwalan, T-Score, Tebu, UML, SPK, DSS, Jatitujuh, Penebangan","Judul: Analisis sistem pengendalian penyediaan tebu sebagai bahan baku produksi gula di PG Kebon Agung Malang Abstrak: Pengalihan sistem penguasaan lahan berdasarkan No 9/1975, menyulitkan INPRES dapat meningkatkan pendapatan petani, tetapi pabrik gula dalam pemenuhan bahan baku produksinya. Dengan semakin banyaknya pemilikan lahan oleh petani pengusaha akan semakin mengancam kelancaran produksi pabrik gula, karena pabrik gula bergantung pada petani dalam memenuhi kebutuhan tebu. Saat ini PG Kebon Agung Malang juga mengalami masalah kekurangan bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis beberapa alternatif pelaksana tebang angkut dan memilih salah satu alternatif tersebut sebagai suatu tindakan dalam mengatasi masalah penyediaan bahan baku. Pemilihan didasarkan pada tingkat kerugian yang minimum, baik untuk petani maupun pabrik. PG Kebon Agung Malang berkapasitas 4000 ton tebu/hari dengan masa giling 180 hari/tahun. Bahan baku produksi diperoleh dari lahan TRI yang tersebar pada 19 kecamatan yang terletak di sekitar Kabupaten Malang, Kodya Malang dan Kabupaten Blitar, dengan luas sekitar 9718.91 Ha. Karena masalah penyediaan bahan baku tidak terlepas pada pelaksanaan tebang angkut, maka pengendalian... Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Exploration of Texture and Protein of Commercial Tofu Abstrak: Tahu atau curd merupakan produk hasil pengolahan kacang kedelai. Curd dihasilkan melalui proses koagulasi (penggumpalan) menggunakan koagulan (bahan penggumpal). Tahap koagulasi ini menjadi tahap paling penting yang dapat mempengaruhi tekstur produk akhir dari tahu. Dengan demikian, pengendalian pada tahap koagulasi ini dapat menghasilkan tahu dengan karakteristik yang sesuai dengan preferensi konsumen. Karakteristik koagulan dan kondisi koagulsi merupakan penentu hasil akhir koagulasi. Kondisi koagulasi yang dimaksud adalah suhu, waktu, pH, dan kecepatan pengadukan selama proses koagulasi. Terdapat beberapa jenis koagulan yang biasa dipakai dalam pembuatan tahu, diantaranya adalah CaCl2, CaSO4, asam asetat, whey, Glucono Delta Lactone, dan beberapa jenis lainnya. Menurut keterangan yang tertera pada kemasan tahu yang ada di pasaran, kebanyakan diantaranya menggunakan GDL, CaSO4 dan MgCl2 sebagai bahan penggumpal. Berdasarkan pada keberagaman koagulan dan kondisi koagulasi yang digunakan oleh para produsen tahu, penelitian ini difokuskan hanya kepada protein yang berhasil digumpalkan oleh koagulan pada tahu-tahu yang diteliti. Dengan demikian dapat diketahui apakah protein yang berhasil digumpalkan tersebut mempengaruhi tekstur tahu, dalam hal ini adalah elastisitas dan daya kunyah (chewiness). Penelitian dimulai dari survei tahu-tahu yang terdapat di pasar, khususnya supermarket. Supermarket dipilih karena produk-produk tahu di supermarket umumnya memiliki label yang jelas dan produsen tahu lebih mudah dihubungi dibandingkan dengan produk tahu yang dijual di pasar tradisional. Dari survei yang dilakukan didapatkan 46 produk tahu dengan berbagai merek dan jenis. Semua tahu yang didapatkan itu kemudian dianalisis profil teksturnya mengunakan alat Texture Analyzer (TA-XT2i) dengan metode Texture Profile Analysis. Melalui metode ini didapatkan nilai kekerasan (hardness), elastisitas, daya kunyah (chewiness), kohesivitas, dan gumminess. Penelitian ini lebih difokuskan kepada elasatisitas dan daya kunyah, di mana kekerasan telah dibahas di penelitian lain dalam satu tema. Terhadap 46 produk tahu yang dianalisis teksturnya, dilakukan penyeleksian berdasarkan nilai RSD elastisitas dan daya kunyah. Hal ini dilakukan agar didapatkan hasil yang jauh lebih dapat dipercaya. Tahu yang memiliki RSD di bawah 10% diambil untuk diuji beda secara statistic. Uji beda tersebut menghasilkan kelompok-kelompok tahu. Tahu dalam kelompok yang berbeda memiliki nilai elastisitas dan daya kunyah yang berbeda. Sebaliknya, tahu dalam kelompok yang sama memiliki nilai elastisitas dan daya kunyah yang sama (tidak berbeda nyata). Satu tahu dari setiap kelompok diambil untuk analisis selanjutnya. Proses penyaringan ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya karena sampel yang memiliki tekstur yang sama tidak dianalisis berkali-kali. Keyword: ","Judul: Pengaruh konsentrasi koagulan GDL (Glucono Delta Lactone) dan suhu awal koagulasi terhadap pola elektroforesis protein terkoagulasi serta korelasinya terhadap mutu tekstur curd kedelai (Glycine max) Abstrak: Soycurd atau yang secara konvesional dikenal sebagai tahu merupakan produk hasil koagulasi protein kedelai menggunakan bahan penggumpal (koagulan). Koagulasi merupakan tahapan kritis dalam pembentukan struktur curd yang akan mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk akhir. Penggunaan koagulan jenis tertentu akan menghasilkan tekstur tahu yang berbeda pula. Perbedaan tekstur curd yang dihasilkan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya varietas kedelai, mutu protein kedelai, kondisi proses saat koagulasi, metode pembuatan curd dan komposisi protein penyusun curd. Penelitian ini akan mempelajari pengaruh konsentrasi GDL dan suhu awal koagulasi terhadap profil koagulasi, pola elektroforesis total protein yang diekstraksi dengan metode Mujoo et al.(2003) yang dimodifikasi, proporsi masing-masing pita protein curd dan pengaruhnya terhadap tekstur curd yang diperoleh, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah yang diperlukan dalam pengembangan produk berbasis curd. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pemetaan Potensi Perikanan Di Perairan Selat Sunda Abstrak: Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang sedang berkembang pesat saat ini dan banyak dimanfaatkan untuk analisis dan pemetaan sumberdaya alam, termasuk di dalamnya melakukan penyajian data potensi perikanan berbasis data spasial. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan analisis hasil survei akustik dalam pendugaan potensi perikanan di perairan Selat Sunda dengan menggunakan SIG. Data kelimpahan ikan pada beberapa kedalaman dikumpulkan pada bulan Mei hingga Agustus, kemudian dipetakan menggunakan ArcGIS 10.0. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa kelimpahan ikan terbesar pada bulan Mei terdapat pada kedalaman 64-84 meter, sementara kelimpahan ikan terbesar pada bulan Juni-Agustus terdapat pada kedalaman 4-24 meter. Kelimpahan ikan terbesar selama bulan Mei-Agustus di perairan Selat Sunda terdapat pada bulan Juli, yakni sebesar 18 392/1000 m3. Hal ini menandakan bahwa bulan Juli yang termasuk dalam Musim Timur merupakan puncak musim penangkapan. Area penangkapan diprioritaskan pada perairan Timur Laut Pulau Panaitan dan lepas pantai Teluk Banten. Keyword: Akustik, pemetaan, potensi perikanan, SIG, Selat Sunda","Judul: Aplikasi sistem informasi geografis dalam penentuan zona potensial budidaya abalone (haliotis asinina) di gugus pulau pramuka, DKI Jakarta Abstrak: Penentuan lokasi budidaya memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan budidaya. Penentuan zona potensial budidaya abalone harus sesuai dengan karakteristik perairan sebagai syarat tumbuhnya. Oleh karena itu diperlukan suatu kajian dengan perangkat analisis yang tepat, salah satunya adalah dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penentuan kawasan dengan menggunakan perangkat SIG telah banyak dilakukan pada data spasial berbasis vektor. Kelemahan metode ini yaitu kurang akuratnya area hasil analisis yang direpresentasikan, karena melalui proses vektorisasi (generalisasi). Analisis spasial pada data raster merupakan dasar dari metode Cell Based modeling – SIG, yang dapat digunakan sebagai penentuan kawasan optimum (Suitability Modeling) (ESRI, 2002).Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona potensial budidaya abalone (Haliotis asinina) di Gugus Pulau Pramuka, DKI Jakarta, menggunakan Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini dilakukan di Perairan Gugus Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu – DKI Jakarta yang terletak pada 05°43’30” dan 05°45’30” Lintang Selatan dan 106°35’30” dan 106°37’30” Bujur Timur. Survey lapang dilakukan pada tanggal 18 – 24 April 2008. Penelitian ini dilakukan pengintegrasian data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Alur penelitian ini meliputi pengolahan citra awal, survey lapang, pembuatan basis data dan analisis kesesuaian perairan. Parameter yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas delapan parameter yang merupakan modifikasi dari Tahang,M et. al.(2006); Trisakti, et. al.(2002) dan diskusi pakar. Parameter – parameter tersebut yaitu kedalaman perairan, substrat dasar, kecerahan, pH, oksigen terlarut, kecepatan arus, suhu, dan salinitas. Parameter substrat dan kecerahan perairan merupakan parameter budidaya yang diturunkan dari hasil transformasi algoritma. Parameter yang lain di interpolasikan dengan metode natural neighbors. setelah seluruh parameter sudah dispasialkan dan berformat raster, kemudian di tumpang susun (overlay) dengan metode weighted overlay. Hasil analisis spasial dengan menggunakan metode cell based modeling didapatkan daerah zona potensial budidaya abalone baik menggunakan metode Keramba Jaring Apung (KJA) maupun pen-culture (kurungan tancap). Untuk metode KJA didapatkan daerah sangat sesuai yang terkosentrasi pada selatan Pulau Panggang dan timur laut dari Gosong Pramuka dengan luas 28,7 Ha. Daerah dengan kategori sesuai yang mendominasi hampir diseluruh perairan gugus Pulau Pramuka dengan luasan 970,36 Ha. Pada metode Pen-culture, daerah dengan kategori sangat sesuai yang berada di Sebelah selatan, tenggara, timur laut dan utara dari Pulau Pramuka, sebelah tenggara dari Pulau Panggang serta di sebelah timur laut baik Pulau Karya dengan luasan sebesar 3,74 Ha. Sedangkan daerah dengan kategori sesuai berada mengelilingi pada pulau Pramuka, Panggang, Karya, Gosong Pramuka dan sebelah timur laut dari pulau karya dengan luasan sebesar 73,86 Ha. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Cell based modeling, Grid cells, Abalone","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Determination Of The Facial Foam Sensory Attributes’ Optimum Value Using Ordinal Logistic Regression Models Abstrak: ANDINI DESITA EKAPUTRI. Determination of the Facial Foam Sensory Attributes Optimum Value Using Ordinal Logistic Regression Models. Under the supervision of KHAIRIL ANWAR NOTODIPUTRO and BAMBANG SUMANTRI. Market products have many characteristics to be maintained by the companies to fit the consumers’ preference. One of important characteristic s is sensory aspects. Sensory aspects are built by the five senses from the human body namely sight, sound, taste, touch and smell. However, the problem is the optimum value of each sensory attribute is still unknown. Preference attribute, which is the response variable is usually measured by an ordinal scale. As a result simple linear regression would not be appropriate. One of the alternatives is by using ordinal logistic regression, a model that takes rank ordering of the response variables into account. Using one of the ordinal logistic models, the proportional odds model, the optimum value will be obtained by searching the highest individual probability for the “like it” category of preference attribute for each category of performance attribute. The analysis for each of the attribute were treated differently depended on the brand product influence, named panel. If an attribute was influenced by the panel then the optimum value would be obtained for each panel. However, if all panels did not give any significant influences, than the analysis could be done entirely without considering the panels. The result showed that only three sensory attributes were affected by the panels, namely smoothness, thickness of foam during use and ease of rinsing at tributes. The optimum value of a product was based on the individual probability of the preference attribute. In other word the objective was to know how big was the probability to choose scale 4 of the preference attribute, which was the “like it category”, of each performance attribute’s category. For most of the performance attributes, scale 4 tended to have largest probability to be preferred. Only stickiness and sticky feel after rinsing had the largest probability on scale 1 which was “not sticky at all category ”. The last objectives was to find out the association among categories of performance attribute using odds ratio. An odds ratio that has value more than one means that the observed category is less preferred than the reference category. C onversely, an odds ratio that has value less than one means the observed category is more preferred than the reference category. Keyword: ","Judul: Penerapan bootstrap aggregating dominance analysis untuk menentukan faktor penting bagi pengguna kosmetik Bodyshop Abstrak: Pembelian kembali suatu produk kosmetik dipengaruhi oleh banyak faktorfaktor keunggulan yang dimiliki kosmetik tersebut. Pendekatan regresi logistik biner parsial digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pembelian kembali kosmetik, sementara dominance analysis digunakan untuk menentukan kepentingan faktor-faktor tersebut dengan ukuran kecocokan model McFadden sebagai nilai pembanding. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner dihasilkan sepuluh peubah yang berpengaruh nyata pada taraf 1%, kemudian dilakukan pemeringkatan kepentingan peubah menggunakan dominance analysis dengan urutan peubah “efek pemutihannya bagus”, “membuat penampilan saya berbeda”, “desain kemasan yang bagus dan user friendly”, “lembut dan tidak mengiritasi”, “ada efek mencerahkan”, “banyak promosi diskon”, “efek anti penuaannya bagus”, “membuat saya tampil prestise”, “aman dan terpercaya”, dan “banyak iklannya”. Analisis ini mensimulasikan bootstrap aggregating untuk menyelidiki kinerja dari model dominance analysis yang menghasilkan dua kelompok peubah berdasar tingkat kepentingannya. Keyword: binary logistic regression, bootstrap aggregating, cosmetic, dominance analysis","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Protein Sourced and High in Calcium Mooncakes Made From Catfish (Clarias gariepinus) Head Flour Filled with Trembesi (Albizia saman) Seeds for School-Age Children Abstrak: Ikan lele (Clarias gariepinus) dapat diolah menjadi tepung kepala ikan lele untuk digunakan dalam berbagai produk pangan. Penggunaan tepung kepala ikan lele dapat meningkatkan kandungan protein dan kalsium produk pangan. Biji trembesi (Albizia saman) juga mengandung protein dan kalsium. Pemanfaatan potensi tepung kepala ikan lele dan biji trembesi dapat digunakan dalam pembuatan kue pia sumber protein dan tinggi kalsium sebagai upaya mencegah gizi kurang pada anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan produk kue pia berbahan tepung kepala ikan lele isi biji trembesi sebagai makanan camilan sumber protein dan tinggi kalsium untuk anak usia sekolah serta menganalisis kandungan dan kontribusi zat gizi produk. Prosedur penelitian dimulai dari pembuatan kue pia, uji organoleptik, analisis proksimat, dan analisis mineral. Hasil uji organoleptik menunjukkan formula terpilih adalah F3. Hasil analisis kandungan gizi menunjukkan kue pia F3 per 100 g mengandung energi 320 kkal; protein 12,2 g; lemak 8,6 g; karbohidrat 48,5 g; kalsium 397,3 mg; zink 3,0 mg; dan zat besi 0,9 mg. Kandungan gizi ini memberikan kontribusi energi berdasarkan AKG anak usia sekolah sebesar 12% per takaran saji 3 buah kue pia (75 g) yang telah memenuhi syarat makanan selingan, yaitu 10-20% serta tergolong klaim pangan sebagai sumber protein dan tinggi kalsium., Catfish (Clarias gariepinus) can be processed into catfish head flour for use in various food products. The use of catfish head flour can increase the protein and calcium content of food products. Trembesi seeds (Albizia saman) also contain protein and calcium. The potential utilization of catfish head flour and trembesi seeds can be used in making pia cakes that are a source of protein and high in calcium as an effort to prevent malnutrition in school-age children. This study aims to develop a pia cake product made from catfish head flour filled with trembesi seeds as a protein and high calcium source snack for school-age children and to analyze the nutritional content and contribution of the product. The research procedure started from making pia cakes, organoleptic tests, proximate analysis, and mineral analysis. The results of the organoleptic test showed that the selected formula was F3. The results of the nutritional content analysis showed that the F3 pia cake per 100 g contains 320 kcal of energy; protein 12.2 g; fat 8.6 g; carbohydrates 48.5 g; calcium 397.3 mg; zinc 3.0 mg; and 0.9 mg iron. This nutritional content contributes energy based on the RDA for school-age children of 12% per serving of 3 pia cakes (75 g) which have met the requirements for a snack, which is 10-20% and are classified as food claims as a source of protein and high in calcium. Keyword: calcium, catfish head flour, mooncakes, protein, trembesi seeds","Judul: Makanan Siap Santap Tinggi Kalsium Berbahan Dasar Tepung Jagung dengan Penambahan Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus sp.) bagi Pekerja Full-Time Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat snack food praktis tinggi kalsium berbahan dasar tepung jagung dengan penambahan tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepimus sp.) bagian kepala dan badan agar dapat dengan baik diterima oleh kelompok sasaran. Formulasi pembuatan produk terdiri dari formulasi tepung jagung sebagai pangan subtitusi terigu sebanyak 50%, 75%, dan 100%, serta formulasi penambahan tepung ikan lele dumbo sebanyak 23% (F1), 25.5% (F2), dan 28% (F3). Formula terpilih berdasarkan uji organoleptik adalah produk dengan substitusi tepung jagung sebesar 50% atau dengan penggunaan tepung jagung sebanyak 75 g dan penambahan tepung ikan lele sebanyak 25.5% (F2). Tingkat kekerasan produk berdasarkan analisis sifat fisik adalah sebesar 678.7 g force. Analisis kimia produk menunjukkan bahwa 100 g produk memiliki kadar air 32.3%bb, kadar protein 10.0%bb, kadar lemak 11.4%bb, kadar abu 4.5%bb, karbohidrat 41.7%bb, dan 402.1 mg kalsium. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa produk dapat dikategorikan sebagai pangan kudapan tinggi kalsium. Produk pangan ini termasuk ke dalam kategori tinggi tingkat penerimaannya berdasarkan hasil uji daya terima kepada kelompok sasaran (pekerja full-time). Keyword: Calcium, Corn flour, Catfish flour, Snack bar, Human ecology, Snack food, Wheat flour, Organoleptic test","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Aktivitas Anthelmintik Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropa curcas L.) terhadap Cacing Pita dan Ascaridia galli Abstrak: Industri perunggasan di Indonesia merupakan penyumbang terbesar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani asal ternak. Salah satu kendala yang dihadapi oleh peternak unggas yaitu adanya berbagai macam penyakit yang sering menyerang ternak termasuk penyakit cacingan. Kejadian infeksi cacing pada ayam dapat ditekan dengan melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan dengan pemberian anthelmintik. Jenis anthelmintik yang berasal dari obat sintetis dapat menimbulkan beberapa efek samping yang merugikan seperti timbulnya parasit cacing yang resisten dan residu anthelmintik pada produk asal hewan. Tanaman herbal yang berpotensi digunakan sebagai anthelmintik diantaranya tanaman jarak pagar terutama pada bagian daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia, konsentrasi total tanin dan saponin serta aktivitas anthelmintik ekstrak daun jarak pagar (EDJ) terhadap cacing pita dan Ascaridia galli secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai Januari 2010 di Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas, Laboratorium Biokimia, Fisiologi dan Mikrobiologi Nutrisi, Fakultas Peternakan, Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan, Pusat Antar Universitas (PAU) dan Laboratorium Helmintologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yaitu pengujian ekstrak daun jarak pagar sebagai anthelmintik terhadap A. galli (percobaan 1) dan pengujian ekstrak daun jarak pagar sebagai anthelmintik pada cacing pita (percobaan 2). Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan 11 perlakuan dan 3 ulangan, setiap ulangan menggunakan 5 ekor cacing pita dan 10 ekor cacing A. galli. Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari R1 (Kontrol), R2 (EDJ 2%), R3 (EDJ 4%), R4 (EDJ 6%), R5 (EDJ 8%), R6 (EDJ 10%), R7 (Albendazole 2%), R8 (Albendazole 4%), R9 (Albendazole 6%), R10 (Albendazole 8%), dan R11 (Albendazole 10%). Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA), apabila berbeda nyata dilakukan uji Duncan dan uji Regresi berganda. Peubah yang diamati adalah kandungan fitokimia ekstrak, waktu dan jumlah kematian cacing A. galli dan cacing pita, konsentrasi tanin dan saponin ekstrak daun jarak pagar. Keyword: synthetic anthelmintic, Completely Randomized Design, analysis of variance, Duncan Multiple Range test, highest phytochemical substances","Judul: Performa Produksi Dan Karakteristik Organ Dalam Ayam Kampung Umur 12-16 Minggu Yang Diinfeksi Cacing Ascaridia galli Dan Disuplementasi Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) Abstrak: J. curcas leaf contains some active substances such as flavonoid, saponin, steroid, phenol hidroquinon, triterpenoid and alkaloid which have a potential role as natural anthelmintics to replace synthetic anthelmintic for poultry. This study was carried out to investigate the effect of J. curcas Linn leaves extract and albendazole on performances and internal organs percentage of kampong chickens aged 12-16 weeks. The chickens kept in cage system during 28 days. A completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications was used in this experiment. The treatments were : Basal diet (R1), Basal diet + 5% J. curcas Linn leaves extract in water (R2), Basal diet + 10% J. curcas Linn leaves extract in water (R3), and Basal diet + 1% albendazole in water (R4). The parameters observed were performances (feed consumption, final body weight, body weight gain and feed conversion) and internal organs percentage (liver, heart, gizzard, kidney, spleen, intestines, length of intestines and relative length of intestines). Data were analyzed using analysis of variance. The treatment effects were further analyzed using Duncan multiple range test. The results showed that supplementation of J. curcas Linn leaves extract and albendazole did not affect the feed consumption, feed conversion, body weight gain and internal organ percentage. However, supplementation of albendazole decreased (p<0.05) the small intestine percentage. It is concluded that supplementation of J. curcas Linn leaves extract up to 10% was not effective as albendazole to increase body weight gain. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Analisis Preferensi Konsumen terhadap Merchandise K-Pop di Toko Online Dulsetstore Abstrak: Dulsetstore merupakan toko online yang menyediakan merchandise K-Pop yang berasal dari agensi HYBE Labels. Selama dua tahun terakhir, pendapatan toko online ini mengalami stagnan. Selama ini Dulsetsore hanya melakukan promosi dan open PO (pre-order) ketika ada idol group yang come back. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis preferensi konsumen, menganalisis proses keputusan pembelian dan menyusun implikasi manajerial. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 100 sampel. Data dalam penelitian ini diolah dengan analisis deskriptif dan analisis konjoin. Atribut merchandise K-Pop yang paling penting adalah keaslian produk. Preferensi kombinasi atribut yang paling disukai adalah produk merchandise K-Pop yang official dengan harga < Rp 1.000.000, ketersediaan produk ready stock, pembayaran secara cicilan, dan packaging premium. Keyword: analisis konjoin, merchandise K-pop, pengambilan keputusan, preferensi konsumen, toko online","Judul: Analysis of Factors Affecting NCT Dream Albums Repurchase Intentions (Study Case Itsminionskr) Abstrak: Fenomena semakin berkembangnya K-Pop di Indonesia maka banyak juga toko retail yang menjual merchandise K-Pop termasuk album, salah satunya toko Itsminionskr yang memiliki kenaikan penjualan album idola K-Pop NCT Dream selama tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen penggemar NCT Dream di toko Itsminionskr, menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, citra merek, persepsi harga, dan electronic word of mouth (EWOM) terhadap kepuasan konsumen, serta menganalisis pengaruh kepuasan konsumen terhadap niat beli ulang di Itsminionskr. Penelitian dilakukan pada Juli – Agustus 2023 di Jabodetabek dengan jumlah sampel 109 responden. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengolahan data berupa analisis deskriptif dan SEM-PLS dengan menggunakan SmartPLS4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden merupakan mahasiswa dengan pengeluaran 0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Kajian Tempat Tumbuh Alami Palahlar Gunung (Dipterocarpus retusus BI) di Kawasan Hutan Lindung Gunung Cakrabuana Kabupaten Sumedang Jawa Barat Abstrak: Kawasan hutan lindung Gunung Cakrabuana termasuk tipe ekosistem hutan hujan tropika tengah, dengan ketinggian berkisar antara 1000 - 1700 meter dpl, yang didalamnya terdapat berbagai jenis vegetasi, salah satunya adalah jenis Dipterocarpus retusus BI. Penelitian ini bertujuan untuk niengkaji pola penyebaran jenis Dipterocarpus retusus BI dan mengkaji keberadaan jenis Dipterocarpus retusus B1 berdasarkan ketinggian dan kelerengan tempat. jenis dan sifat-sifat fisik tanah (khususnya tekstur dan kemasaman tanah). Untuk mengetahui komposisi dan struktur vegetasi telah dilakukan analisis vegezasi dengan menggunakan metode gabungan antara metode jalur dengan metode petak ganda. Jumlah jalur yang dibuat sebanyak tiga jalur. Di dalam jalur tersebut dibagi-bagi lagi menjadi petak-petak berukuran 20 x 100 m dengan interval tiap-tiap petak adalah 100 11'1. Dari setiap petak berukuran 20 x 100 m tersebut dibagi lagi ke dalam sub petak-sub petak yang berukuran 20 x 20 m. Masing-masing jalur diletakkan dari ketinggian 1000 sampai dengan ketinggian 1600 nl dpl, dengan jarak tiap-tiap jalur adalah 500 m. Pembuatan jalur dilakukan dengan cara memotong konturltegak lurus terhadap ketinggian. Penetapan jalur dilakukan secara systematic sampling with radom start. Dari masing-masing sub petak tersebut kemudian dibagi kedalam plot-plot pengamatan yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran masing-masing adalah 2 x 2 m untuk pengamatan vegetasi tingkat semai, 5 x 5 m untuk pengamatan vegetasi tingkat pancang, 10 x 10 m untuk pengamatan vegetasi tingkat tiang dan 20 x 20 m untuk pengamatan tingkat pohon. Untuk mengetahui keadaan profil hutan, petak-petak yang berukuran 20 x 100 m pada tiap jalur tersebut diambil satu petak (petak yang tidak terdapat jenis Dipferocarpus retusus BI, petak yang terdapat sedikit jenis Dipterocarpus retuslcs B1 dan petak yang terdapat banyak jenis Dipterocarpus retusus BI). Untuk kepentingan analisis ordinasi, niaka ke-I8 petak'tersebut digabung dengan ketentuan bahwa jalur 1 merupakan petak 1 sampai petak 6, jalur 2 mempakan petak 7 sampai petak 12 dan jalur 3 merupakan petak 13 sampai petak 18. Data iingkungan yang diukur di lapangan adalah data suhu, kelembaban, topografi (meliputi ketinggian dan kelerengan tempat), dan data tanah (jenis dan sifat tanah). Contoh tanah diambil pada setiap petak pengamatan, dengan masing-masing petak pengamatan diambil sebanyak lima sampel dari setiap sub petak. Pengambilan sampel tanah dari setiap sub petak tersebut dilakukan secara acak, kemudian, , dicampurkan. Setiap sampel tanah yang dianbil berkedalamm 1 - 20 cm dm. > 20 cm. Analisis contoh tanah meliputi jenis, tekstur dan pH tanah. Hasii penelitian menunjukkan bahwa di kawasan butan lindung Gunung Cakrabuana pada seluruh petak pengamatan seluas kira-kira 3,6 hektar ditemukan sebanyak 81 jenis tumbuhan yang seluruhnya tergolong ke dalam 34 suku. Untuk tingkat semai ditemukan sebanyak 47 jenis: untuk tingkat pancang sebanyak 61 jenis, untuk tingkat tiang sebanyak 53 jenis dan untuk tingkat poll011 sebanyak 50 jenis. Vegetasi tingkat semai didoniinasi oleh jenis Quercus sunrlaicu BI (INP = 43,74 %), vegetasi tingkat pancang dan tiank didorninasi oleh jenis Acernena ncun~inaiissima M. r!. P (!NP = 42,88 % untuk pacang dan 57,54 % untuk tiang) dan vegetasi tingkat pohon didominasi oleh jenis Schima u~ulicllii Korth (INP = 63,43 %). Jenis Dipterocarpus retusus BI rne~npunyai INP sebesar 1,67 % untuk semai, 4,78 % untuk pancang, 7,47 % Keyword: ","Judul: Evaluasi pertumbuhan tanaman berbagai jenis Dipteropaceae di kebun percobaan Pasir Hantap, Sukabumi Abstrak: Sekitar seperempat dari jumlah hardwood dalam pasar internasional pada saat ini berasal dari jenis-jenis Dipterocarpaceae, khususnya jenis-jenis endemik yang terdapat di Asia. Melihat kecenderungan eksploitasi hutan sekarang ini kemampuan hutan Dipterocarpaceae diragukan untuk bertahan sampai abad 21, terutama jenis- jenis meranti yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Ashton, 1979). Sampai saat ini produksi (penebangan) jenis-jenis Dipterocarpaceae yang ditebang masih mengandalkan dari hutan alam (Hutan Hujan Tropika). Dimasa mendatang kuantitas produksi hutan alam semakin menurun, hal ini disebabkan menurunnya kualitas hutan baik dari segi potensi maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan dan pengembangan tegakan Dipterocarpaceae, khususnya di Jawa Barat (Sukabumi). Data dikumpulkan secara langsung dari setiap pengukuran dengan menggunakan metoda sensus pada setiap pohon, yang meliputi umur tegakan, keliling pohon (diameter), tinggi (meliputi tinggi bebas cabang dan tinggi total), jumlah semai (seedling) dan pancang (sapling). Data hasil pengukurasn selanjutnya dikonversi untuk mendapatkan besarnya riap diameter, riap tinggi, volume dan riap volume. Pertumbuhan diameter rata-rata yang tertinggi adalah Shorea selanica sebesar 2,87 cm/tahun dan yang terkecil adalah Hopea sangal sebesar 1,07 cm/tahun. Secara keseluruhan riap diameter setiap jenis cukup tinggi, diatas 1 cm/tahun (Masano, 1985). Pertumbuhan rata-rata tinggi yang tertinggi adalah Hopea odorata sebesar 0,84 m/tahun dan yang terkecil adalah Shorea leprosula sebesar 0,19 m/tahun Pertumbuhan volume rata-rata yang tertinggi adalah Shorea selanica sebesar 0,33 m³/tahun dan yang terkecil adalah Hopea sangal sebesar 0,07 m³/tahun... Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Karakteristik Fisikokimia dan Aktivitas Antioksidan Kefir Susu Kambing Etawa dengan Penambahan Sari Kurma Sukari (Phoenix dactilyfera L) Abstrak: Kefir adalah produk olahan susu yang difermentasi dengan mikroorganisme menguntungkan seperti bakteri asam laktat dan khamir. Kefir merupakan produk pangan fungsional yang dapat dimodifikasi melalui penambahan sari kurma (Phoenix dactilyfera L). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisikokimia dan aktivitas antioksidan kefir susu kambing dengan penambahan konsentrasi sari buah kurma yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pada tiga konsentrasi penambahan sari kurma yang berbeda, yakni 0% (kontrol), 12,5%, dan 25%. Karakteristik fisikokimia yang dianalisis meliputi aw, pH, total asam tertitrasi (TAT), dan viskositas. Nilai aktivitas antioksidan pada penelitian ini juga dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari kurma pada kefir susu kambing berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai pH, TAT, viskositas dan peningkatan aktivitas serta kapasitas antioksidan. Sementara itu, penambahan sari kurma pada kefir susu kambing tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap nilai aw. Kesimpulannya penambahan sari kurma pada kefir susu kambing meningkatkan aktivitas antioksidan tanpa menurunkan mutu fisikokimianya. Keyword: Antioxidant, goat milk, Physicochemical, Date fruit extract, Kefir","Judul: Karakteristik Fisik Kimia dan Organoleptik Mentega Probiotik dari Susu Kambing yang Diperkaya Serat serta Antioksidan Abstrak: Penggunaan susu kambing dalam pembuatan mentega masih jarang karena bau prengus (goaty). Fermentasi menggunakan bakteri probiotik L. acidophillus dapat menghasilkan senyawa aromatik yang bisa menutupi bau prengus (goaty) pada mentega. Serat dan antioksidan yang terdapat pada sayuran bisa ditambahkan ke dalam mentega susu kambing sebagai inovasi untuk membuat mentega menjadi lebih disukai anak-anak yang kurang suka mengonsumsi sayuran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik fisik, kimia dan organoleptik dari mentega probiotik yang ditambahkan dengan tiga perlakuan rasio penambahan tepung bayam dan wortel (B : W) yaitu P1 (B : W = 1:1), P2 (B : W = 2:1) dan P3 (B : W = 1:2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung bayam dan wortel dengan rasio yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0.05). Karakteristik yang berbeda nyata adalah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar polifenol dan serat pangan tidak larut. Mentega probiotik dengan formulasi terbaik adalah mentega P3 berdasarkan analisis proksimat, kadar polifenol, kadar serat pangan, dan karakteristik organoleptik. Keyword: ","Judul: Pemadanan Bilateral dengan Rancangan Bujursangkar Latin Abstrak: dalam karya ilmiah ini, yang dikaji adalah sebuah bentuk khusus dari proses pemadanan, yang bertujuan memadankan setiap orang di dalam suatu populasi ke setiap orang lainnya tepat satu kali. Proses pemadanan bilateral dipandang sebagai sebuah rangkaian berbagai involusi dari sebuah populasi itu sendiri. Proses pemadanan bilateral kemudian dikonstruksi oleh aturan involusi menggunakan bujursangkar latin. Pembentukan proses pemadanan dibagi ke dalam beberapa tahap. Pertama, mendiskripsikan bagaimana menyusun pertemuan di antara dua agen yang berbeda tetapi memiliki ukuran populasi yang sama. Tahap kedua, mempertimbangkan kembali tahap pertama ketika agen-agen tersebut memiliki populasi yang berukuran ganjil. Terakhir, dua tahap sebelumnya digunakan untuk menyusun sebuah prosedur pemadanan untuk setiap populasi yang terbatas. Keyword: " "Judul: Penjerapan Fosfat dalam air limbah industri menggunakan fraksi klainano dan klai dari tuf volkan Gunung Salak Abstrak: Industri tahu dan tempe menghasilkan limbah cair yang mengandung berbagai jenis pencemar perairan, salah satu diantaranya adalah fosfat (PO4). Kehadiran fosfat di perairan dapat menimbulkan eutrofikasi. Dalam proses pengolahan air limbah, pemanfaatan material nano alami sebagai flokulan fosfat dianggap lebih efektif, murah dan ramah lingkungan daripada bahan kimia sintetik (Yuan dan Wu, 2007). Indonesia kaya tanah berbahan induk tuf volkan yang banyak mengandung material nano (berukuran <100 nm) alami, yaitu Alofan dan Imogolit yang memiliki sifat muatan bergantung-pH (Sugiarti et al., 2010). Dari tuf volkan G. Salak dapat diekstraksi fraksi klai dan klainano yang bermuatan dominan positif (Purba, 2010; Mayasari, 2011) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penjerap anion P dalam proses pengolahan air limbah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas fraksi klainano dan klai yang diekstraksi dari tuf volkan G. Salak dalam penjerapan fosfat yang terkandung dalam air limbah industri tahu dan tempe. Percobaan dilakukan di Lab. Kimia dan Kesuburan Tanah, DITSL, IPB pada Januari-Juli 2012. Fraksi klainano dan klai diekstraksi menurut Henmi dan Wada (1976): dispersi tuf volkan (0 <2 mm) dalam silinder 1-L pada pH-4.00 [HCl] dan diultrasonic [15 mnt], sedimentasi [20 jam], pemisahan 10 cm larutan teratas, flokulasi [NaCl], redispersi flokulat [aquadest]. pemisahan dengan sentrifugasi 9 kali [3500 rpm; 15 mnt] fraksi klainano (tidak mengendap, <0.2 µm) dari fraksi klai (mengendap, <2 µm), reflokulasi, pencucian kelebihan NaCl [membran dialisis], pelarutan [500 cc aquadest] dan uji gravimetrik penetapan kadar fraksi klainano dan klai. Analisis jerapan isothermal P dilakukan dengan menambahkan 5; 10; 15; 20; 25; 30; 40; dan 50 cc suspense (fraksi nano atau klai) ke dalam botol polietilen yang berisi 20 ce air limbah industri tahu atau tempe dan 5 cc 0.0010 M CaCl₂ sebagai background electrolyte dan aquadest hingga bervolume total 100 cc dengan waktu ekuilibrasi 3 x 24 jam. Setiap pagi dan sore hari suspensi dikocok 30 menit menggunakan mesin pengocok. Kadar P kesetimbangan diukur dengan metode Murphy dan Riley (1962) menggunakan UV-Vis Spektro-fotometer pada 2. 660 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tuf volkan G. Salak dapat diekstraksi 0.5644 mg fraksi klainano/g tuf volkan atau 0.06% dan 2.0782 mg fraksi klai/g tuf volkan atau 0.21%. Jerapan maksimum fosfat dalam air limbah industri tahu oleh fraksi klainano (5.263 mg P/g klainano) lebih tinggi daripada oleh fraksi klai (1.811 mg P/g klai). Demikian halnya untuk air limbah industri tempe (4.167 mg P/g klainano dan 1.068 mg P/g klai). Dibandingkan hasil penelitian sebelumnya (Purba, 2010; Mayasari, 2011) yang menggunakan sumber pencemar P inorganic (KH2PO4), penurunan kadar fosfat dalam air limbah industri tahu dan tempe dalam penelitian ini lebih rendah. Hal ini karena dalam limbah cair tersebut terkandung beberapa anion lain selain fosfat yang ikut terjerap…. Keyword: Industrial wastewater, Nano fraction, Phosphate sorption, Volcanic tuff","Judul: Produksi Bioflokulan dari Lumpur Aktif Industri untuk Air Sungai dan Air Limbah Industri Abstrak: Bioflocculant is a natural flocculant from secretion product of microorganism that is polysaccharide, protein, glycoprotein, and nucleic acid. Source of bioflocculant used in this study is activated sludge from soy sauce industry PT. XXX. This study aims to analyze produce bioflocculant from industrial activated sludge with the isolation microb method and polysaccharide synthesis using acid method. The isolation microb method revealed that there are potential isolates that could floculate the suspension of kaolin by more than 60% in ten minutes which is isolates CMC-1 (78.36%). Isolate CMC-1 is identified as cellulolytic bacteria. Bioflocculant production using acid to catch polysaccharide resulted in only 53.92% flocculation effectivity but it is lower cost, more quickly, and easy to apply in industry. The selected bioflocculant is then tested for water and wastewater treatment. Research results showed the bioflocculant flocculation effectivity of 43.49% for river water and of 29.93% for wastewater. Addition of coagulant with specific dose can help bioflocculant increase flocculating effectivity. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), flocculating efectivity, bactery isolation, coagulant, bioflocculant","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Relationship between Mother's Nutrition Knowledge and Parental Feeding with Eating Behavior of Preschoolers Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan gizi ibu dan pola asuh makan terhadap perilaku makan serta menganalisis hubungan perilaku makan dengan status gizi anak prasekolah. Desain penelitian adalah cross-sectional study melibatkan 100 anak usia 3-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Gang Kelor Bogor. Penelitian dilaksanakan pada November 2022. Data dikumpulkan melalui wawancara dan self-administered questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 46% subjek tergolong picky eater. Tidak terdapat perbedaan karakteristik subjek dan keluarga antara kelompok picky eater dan non-picky eater (p>0,05), namun kelompok non-picky eater signifikan lebih sering sakit dan memiliki jumlah anggota keluarga lebih sedikit. Pengetahuan gizi sekitar ¾ ibu di kedua kelompok diklasifikan dalam kategori sedang. Tipe praktik pemberian makan yang paling banyak dipraktikkan di kedua kelompok adalah dengan tipe memberikan contoh makanan sehat (modelling). Separuh subjek dari kedua kelompok memiliki riwayat pemberian ASI yang eksklusif, namun sekitar ¾ subjek memiliki riwayat pemberian MPASI yang tidak sesuai. Hanya pada tipe praktik pemberian makan monitoring yang memiliki hubungan signifikan dengan pengetahuan gizi ibu (p=0,004). Tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan gizi ibu, praktik pemberian makan, riwayat ASI dan MPASI dengan perilaku makan anak (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan signifikan antara perilaku makan anak dengan status gizi (p>0,05)., This study aims to analyze the relationship between mother nutrition knowledge and parenting feeding style with eating behavior and to analyze the relationship between eating behavior and nutritional status of preschooler. The research using a cross-sectional study design involving 100 children aged 3-5 years in Wilayah Kerja Puskesmas Gang Kelor, Bogor. This research was conducted in November 2022. Data were collected through interviewed and a self-administered questionnaire. The results showed that 46% of the subjects were classified as picky eaters. There were no differences in subject and family characteristics between picky eaters and non-picky eaters (p>0.05), but non-picky eater group had significantly more frequent illness and had smaller family size. Around 3/4 of mother in both groups had moderate knowledge of nutrition. The most common type of feeding practice used was by modelling of healthy food. Half of the subjects from both groups had a history of exclusive breastfeeding however 3/4 of the subjects had a history of inappropriate complementary feeding. Only the type of monitoring feeding practices had a significant relationship with mother’s nutrition knowledge (p=0,004). There was no significant relationship between mother's nutritional knowledge, feeding practice, history of breastfeeding, and complementary foods with children's eating behavior (p>0.05), also no significant relationship between children's eating behavior and nutritional status (p>0.05). Keyword: mother's nutritional knowledge, feeding practice, history of breastfeeding and complementary feeding, parental feeding, picky eater","Judul: Analisis Preferensi Pangan, Pengetahuan Gizi Ibu, Pola Asuh Makan, dan Status Gizi pada Anak Picky Eater. Abstrak: Perilaku memilih-milih makanan atau picky eater sering terjadi pada anakanak. Anak dengan perilaku picky eater hanya mengonsumsi jenis makanan tertentu, menghindari jenis makanan baru, dan memiliki preferensi pangan yang kuat (Jacobi et al. 2008). Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian picky eater pada anak usia prasekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dengan jumlah contoh sebesar 68 orang siswa-siswi dari taman kanak-kanak terpilih di Kota Bogor. Pengukuran perilaku picky eater anak menggunakan kuesioner Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ). Pola asuh makan orang tua diukur dengan Parental Feeding Style Questionnaire (PFSQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar contoh memiliki status gizi normal, namun persentase contoh yang memiliki status gizi gemuk lebih besar daripada contoh dengan status gizi kurang. Sebagian besar contoh memiliki tingkat kesukaan yang tinggi terhadap snack, makanan pokok, telur dan produk susu, serta buah. Pola asuh makan yang paling banyak diterapkan oleh ibu adalah tipe mendorong anak untuk makan. Perilaku picky eater tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap preferensi pangan dan status status gizi (p>0.05). Keyword: pengetahuan gizi, picky eater, pola asuh makan, preferensi pangan, status gizi","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran Hutan di Propinsi Kalimantan Barat Abstrak: Land cover over West Kalimantan consists of forests, swamps mixed with peat, shrubs, and reeds. Field data of 2009 indicate that hotspots in the region mostly observed from May to August 2009. The largest number of hotspots indicate that region has great potential for experiencing forest fires. Impact of forest fires causes financial losses of local as well as non-local regions. The negative impact of forest fires can be minimized by makes plans of forest fire control, whereas the plan can be made easier if the level of fire danger could be known earlier. Keetch Byram Drought Index system is a popular system which is used to determine the rate of danger of forest fire in West Kalimantan. Calculation of this index only requires observational data of daily rainfall and daily maximum temperature. When a larger value of KBDI prevails, the potential of forest fires increases. On the other hand, when the value of KBDI is small, the probability of forest fire becomes less. Probability of forest fire in 2010 may be estimated fire danger rating using the previous data period. The average daily maximum value of KBDI in 1990 until 2009 show that West Kalimantan has a relative high level of fire danger. Region around Supadio and Sintang weather stations reach an extreme class value. Keyword: ","Judul: Studi Tentang Sebaran Titik Panas (Hotspot) Bulanan Sebagai Penduga Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2001 dan Tahun 2002 Abstrak: Beberapa tahun terakhir ini, di propinsi Kalimantan Barat kerap terjadi kebakaran yang seringkali mengkambinghitamkan keadaan iklim sebagai penyebabnya, meskipun diketahui selain faktor alarni, faktor manusia sangat berperan dalam terjadinya kebakaran ini. Pembakaran merupakan cara yang lebih murah untuk melakukan pembukaan atau penyiapan lahan, terutama pada lahan - lahan HPH, HTI, perkebunan dan kegiatan pembukaan hutan oleh masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian, seberapa jauh keadaan alam dapat mempengaruhi terjadinya kebakaran. Dalam hal ini faktor alami tersebut dilihat dari nilai KBDI. Keyword: ","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Keanekaragaman lumut hati dan lumut tanduk pasca erupsi di taman nasional gunung merapi, yogyakarta Abstrak: Merapi is an active volcano, its latest eruption was occurred in October 2010. Merapi Mountain National Park Yogyakarta, characterized by tropical rain forest and located at the southern slopes of the vulcano. The eruption in October 2010 spreaded hot cloud and caused forest fires that damaged most of the vegetation where the bryophytes inhabit. This study aims to describe species diversity and construct identification key of the bryophytes, especially the liverworts and hornworts, of the national park post-eruption of Merapi. Sampling was conducted sixteen months after the latest eruption at three locations; Pronojiwo Hill, Kinahrejo, and Gandok. Purposive sampling method was applied to obtain samples of the bryophytes. A total of 20 bryophytes species representing fourteen genera and eight families, were found in the study. Those species consist of twelve leafy liverworts, five thalloid liverworts, and three hornworts. Arboreal bryophytes were only found in the Pronojiwo Hill, they were leafy liverworts. Terrestrial bryophytes occurred in all study areas. The liverworts and hornworts diversity in Pronojiwo Hill where trees still exist was higher than that in Kinahrejo and Gandok where the trees absence. Thalloid liverworts Marchantia treubii was common in the Merapi Mountain National Park. Keyword: bryophyte, liverworts, hornworts, Merapi Mountain, posteruption.","Judul: Keterancaman Populasi Melelo (Styphelia javanica (De Vries)J.J.S.) terhadap Kebakaran Hutan di Kaldera Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Abstrak: Melelo adalah satu-satunya spesies dari marga Styphelia yang endemik di Jawa, salah satunya berada di kawasan Kaldera Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Salah satu gangguan bagi populasi melelo yaitu kebakaran hutan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pembuatan peta kerawanan kebakaran yang dapat digunakan sebagai panduan untuk melakukan tindakan pencegahan kebakaran hutan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan di Kaldera TNBTS, membuat peta kerawanan kebakaran, dan memetakan keterancaman populasi melelo terhadap kebakaran hutan. Faktor peubah yang digunakan yaitu jarak dari jalan, jarak dari desa, tutupan lahan, NDVI, NDMI, suhu permukaan, dan kemiringan lereng. Pemetaan kerawanan kebakaran diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu kelas sangat rendah dengan luas 34.03 ha, kerawanan kebakaran rendah dengan luas 1191.23 ha, kerawanan kebakaran sedang dengan luas 3610.52 ha, dan kerawanan kebakaran tinggi dengan luas 74.19 ha. Keberadaan tumbuhan melelo berada pada kelas kerawanan sedang. Dilihat dari sifat melelo yang xeromorfik dan peta sebaran melelo di areal penelitian, kebakaran tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan populasi melelo. Keyword: kebakaran hutan, melelo, peta kerawanan kebakaran","Judul: Pengaruh ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area) Terhadap Impor Telepon Asal China di ASEAN Abstrak: ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) adalah kesepakatan dengan negara-negara di ASEAN dengan China dalam mewujudkan Kawasan perdagangan bebas. Telepon merupakan komoditas unggulan China yang termasuk kategori impor terbesar di ASEAN dimana nilai impor telepon China lebih besar dibandingkan dengan negara-negara lain, China mendominasi impor telepon di ASEAN sebanyak 55 dari keseluruhan impor dengan negara-negara lainnya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) terhadap impor telepon negara-negara ASEAN dari China. Penelitian ini menggunakan data tahunan pada periode 2006 sampai 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan gravity model. Secara kuantitatif menunjukkan bahwa produksi telepon disetiap negara ASEAN belum dapat memenuhi kebutuhan terhadap telepon sehingga dilakukan impor. Hasil estimasi gravity model menunjukkan bahwa variabel ACFTA tidak berpengaruh signifikan terhadap impor telepon China di ASEAN. Faktor lain yang mempengaruhi impor telepon China di ASEAN ialah GDP riil ASEAN, GDP rill China, nilai tukar riil, jarak dan inflasi berpengaruh terhadap impor telepon China di ASEAN., ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) is an agreement between ASEAN countries and China for realizing a free trade area. Telephone is China's leading commodity which is included in the largest import category in ASEAN where the value of China's telephone imports is greater than other countries, China dominates telephone imports in ASEAN as much as 55 percent of the total imports from other countries. This study aimed to analyzed the effect of the ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) agreement on telephone imports from ASEAN countries from China. This study used an annual data from 2006 to 2020.The analytical methods used in this study are descriptive analysis and gravity model. Quantitatively , it shows that telephone production in each ASEAN country has not been able to meet the demand for telephones, imports are carried out. The estimation results of the gravity model show the ACFTA variable no significant effect on China's telephone imports in ASEAN. Other factors affecting China's telephone importsin ASEAN are ASEAN's real GDP, China's real GDP, the real exchange rate, distance and inflation have effect on China's telephone imports in ASEAN. Keyword: ACFTA, telephone, gravity model, imports" "Judul: Tatalaksana dan pembiayaan pengapalan sapi potong dari ujung pandang ke DKI Jakarta Abstrak: Sarana pengangkutan merupakan faktor utama pada pengadaan daging di DKI Jakarta. Hal tersebut disebabkan daya dukung wilayah DKI Jakarta untuk mengembangkan usaha peternakan tidak sebanding dengan jumlah permintaan komoditi tersebut, sehingga diperlukan pemasukan dari luar. Salah satu daerah yang berperan dalam pengadaan ternak potong di DKI Jakarta adalah Sulawesi Selatan. Pengangkutan ternak dari daerah tersebut ke DKI Jakarta pada umumnya dilakukan dengan mengapalkan dari Pelabuhan Laut Ujung Pandang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan 1) mengetahui proses pengapalan ternak, khususnya pengapalan sapi potong dari Ujung Pandang ke DKI Jakarta, 2) mempelajari usaha- usaha yang dilakukan dalam pengapalan sapi untuk mengurangi risiko kematian, kecelakaan, maupun penyusutan bobot badan, 3) mempelajari struktur biaya pemasaran sapi potong dari Ujung Pandang ke DKI Jakarta, dan 4) mengetahui harga pokok penjualan per ekor sapi yang dikapalkan dari Ujung Pandang ke DKI Jakarta. Pengamatan di lapang dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 1988. Analisis biaya yang meliputi harga pokok penjualan, analisis profit marjin, analisis kerugian, dan analisis titik pulang pokok dilakukan terhadap kasus pemasaran 119 ekor sapi potong milik PT Bina Mulya Ternak, yang dikapalkan ke Jakarta pada bulan Mei 1988. Berdasarkan data statistik, khususnya pada dua tahun terakhir, 72.82 persen (1986/1987) dan 71.22 persen (1987/1988) dari total sapi potong yang dikeluarkan dari Sulawesi Selatan dikirim ke DKI Jakarta. Proses pengapalan ternak, khususnya pengapalan sapi potong dari Ujung Pandang ke DKI Jakarta, terdiri atas tahap karantina, pemuatan, pelayaran, bongkar muatan, dan penampungan di ""holding ground"" tujuan. Keyword: sapi potong","Judul: Sistem Pengangkutan Ternak Sapi dan Kerbau Dalam Rangka Pengadaan Daging di DKI Jakarta Abstrak: Semakin bertambahnya jumlah penduduk Jakarta, maka tingkat kebutuhan akan konsumsi daging semakin meningkat. Dalam rangka pengadaan daging di DKI Jakarta, maka ternak- ternak potong (dapi dan Kerbau) didatangkan dari HTT, NTB, Bali, Jateng, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Lampung, Sula- wesi Utara, dan DI. Jogyakarta, dengan menggunakan jenis angkutan kapal laut, kereta api dan truk. Perkembangan perdagangan ternak potong didalam negeri antara Pelita I dan Pelita II terlihat semakin meningkat dimana persentase kenaikan rata-rata Pelita I 7,65 sedang- kan Pelita II 13,18%. Untuk tahun 1980, DKI Jakarta dijatah- kanternak dari luar Pulau Jawa dan Bali sebanyak 39,97% dan 60,13% dari dalam Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan tahun 1981 dijatahkan 51,20% dari luar Jawa dan Bali dan 48,80% dari Jawa dan Bali. Mengenai jumlah pemotongan ternak sapi dan kerbau untuk DKI Jakarta sebesar 66,83% dari total pemasuk- an, sehingga selisih vemasukan dan pemotongan rata-rata 464 ekor 66.464 dengan koefisien keragaman 27,09%. Pengangkutan ternak dengan kapal laut, dilakukan oleh Pelayaran Nasional Indonesia (PT.PELNI) dan Pelayaran Rakyat. PT.Pelni sejak tahun 1976-1979 daya angkut ternaknya hanya mencapai 8,31% (58.936 ekor) dari realisasi pengangkutan ternak melalui laut, sedangkan sisanya 91,69% (709.588 ekor) menggunakan pelayaran rakyat. Juga angkutan laut ini masih menggunakan kapal-kapal seba guna, dimana selain mengangkut cargo umum dan pasasi, dan melakukan perjalanan secara multi port system. Angkutan ternak yang menggunakan kereta api pada tahun 1980 melalui stasiun-stasiun muat seperti Stasiun Kalimas, Pasar Turi, Banat, Leces, Bojonegoro, Gubeng dan Cepu dengan tujuan stasiun bongkar Cipinang Jakarta. Jumlah ternek sapi dan kerbau yang masuk Ke jakarta dengan melalui kereta api adalah 13,09 (31.019 ekor), dimana dari Stasiun Kalimas 13.759 ekor (44,36%), Stasiun Babat 12.406 ekor (40%), stasiun Pasar Turi 4.414 ekor (14,23%) dan stasiun Leces, Bojonegoro, Stasiun Gubeng 440 ekor (1,41%). Angkutan motor/jalan raya yang digunakan adalah angkut- an truk. Pada tahun 1980 ternak yang masuk Ke Jakarta mela- lui angkutan truk sebesar 86,91%. Untuk ternak yang masuk melalui Pos hewan Ujung Menteng Jakarta Timur adalah 99.405 ekor yang merupakan 41,95% dari total pemasukan ternak ke- Jakarta, sedangkan 44,96 ternak masuk dari wilayah Jakar- ta Utara, Selatan, dan Barat…dst Keyword: ","Judul: Pengaruh Penambahan Mgo Pada Sifat Fisik Dan Mekanik Keramik Β""-Al2o3 Abstrak: Keramik P"" Ai20, mempunyai sifat berbeda dengan sifat umUlll keranlik yaitu konduktivitas iomlya cllkup tinggi sellillgga ballan ini dapat dimallfaatkan sebagai bahan elektrolit padat. Beberapa pelleliti membuat fasa p"" -AhO, denganmenambahkall MgO dan atau Li20. Karena itu dalam penelitian ini dibuat sanlpel P""-AI20, dengan menambahkan MgO secara bervariasi agar teranlati pengamh penamballan MgO pada sifat fisik dan mekanik p"" -AI20,. Sampel P""-A120, dibuat dari serbuk a-AhO, , Na20, Li20 dengan menamballkan MgO secara bervariasi dari 0 wt% sampai 3 wt% kemudian sampel disintering pada suhu 1500'C selanm 2 jam, lalu dilakukan karakterisasi melipllti struktur kristal dengan XRD, kerapatan dengan piktiometer, pengukuran termal dengan DTA, kekerasan dengan Vickers Hardness Tesler dan kondllktivitas ion dengan metode dua titik. Dari hasil karakterisasi diperoleh bahwa penambahan MgO pada 0""-AI20, hingga 3 wt% mempengaruhi pembentukan fasa P""-AhO, menjadi lebih banyak tetapi fasa yang terbentuk tidak munli masih ada tasa lain yaitu P-Ai20,. Nilai kerapatan sampel eendemng meningkat dengan penamballan MgO hingga 3 wt% nilai terenck'lll 2,4139 glem' dan tertinggi 3,4314 glem'. Nilai kekerasan sampel meningkat empat kali lipat dari 20,78 kg/nuu2 menjadi 82,2 kglnu1l2 dengan ditamballkannya MgO hingga 3 wt%. Dari pengukuran termal terlillat ballWa pada suhu dibawah 500°C terjadi dehidrasi uap air. Pada SUh1l26-150 ('C) konduktivitas ion tertinggi pada sanlpel 2 (O,5wt% MgO) dengan nilai Ea sebesar 0,0524 eV dan terendah pada sampell (tanpa MgO) dengan nilai Ea sebesar 0,1084 eY. Pada sllh1l250-400 (,C) kondaktivitas ion tertinggi pack'! sampel 4 (2 wt% MgO) dengan Ea sebesar 0,6315 eV dan terendall pada sampel2 (0,5 wt% MgO) dengan Ea sebesar 0,8448 eV San1 Keyword: " "Judul: Keragaman Jenis Tumbuhan Pakan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Berdasarkan Musim di Taman Wisata Alam Pangandaran Abstrak: Keragaman jenis pakan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Pangandaran dapat diketahui melalui pendekatan studi pakan dengan metode analisis sisa pakan (feses). Tujuan penelitian ini adalah mempelajari komposisi jenis Ficus spp. sebagai sumber pakan monyet ekor panjang melalui identifikasi anatomi remahan yang terdapat dalam feses monyet ekor panjang pada musim hujan dan musim kemarau di TWA Pangandaran. Sampel feses merupakan hasil koleksi pada penelitian sebelumnya yang diambil pada bulan Februari 2014 dan Agustus 2014 di sekitar titik koordinat Ficus spp. yang dijumpai di TWA Pangandaran menggunakan GPS (Global Positioning System ). Sampel berupa remahan epidermis yang berasal dari feses monyet ekor panjang dibuat sediaan mikroskopis sayatan paradermal serta diidentifikasi berdasarkan pangkalan data penelitian sebelumnya. Jenis pakan dominan dan proporsinya berbeda pada musim hujan dan musim kemarau, karena setiap periode perkembangan tumbuhan di alam kelimpahannya tidak sama dan M. fascicularis menyukai buah Ficus spp. di musim kemarau. Jenis Ficus spp. yang ditemukan sebanyak 6 spesies. Hasil identifikasi anatomi tumbuhan dalam feses menemukan anatomi buah dan daun F. glomerata dan F. annulata terkandung di dalam botol sampel feses yang diambil pada musim hujan dan kemarau. Hal ini menunjukkan bahwa Ficus spp. tersebut dapat berbuah di sepanjang tahun serta keberadaannya penting bagi keberlangsungan hidup monyet ekor panjang di Taman Wisata Alam Pangandaran. Keyword: anatomical, fecal, Ficus spp., M. fascicularis, season.","Judul: Studi Populasi dan Habitat Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Cagar Alam Pananjung Pangandaran Jawa Barat Abstrak: Pananjung Pangandaran Nature Reserve is one of natural habitat for long-tailed macaque (Macaca fascicularis). This wildlife was listed as Least Concern status in IUCN (2013) and Appendix II in CITES. The result of the research, which was done in three observation tracks, showed a different density of long-tailed macaque. The greatest population density was found as Karang Pandan (22 ind/ha), while at second track (Tadah Angin) were 4 individuals/ha, and at the third track (Cikamal) there were 19 individuals/ha. The range of population at the first track as many as 22 ± 9 individuals, at the second track as many as 4 ± 2 individuals, and third track as many as 7 ± 4 individuals. The adult long-tailed macaque was found at most in this research. Sex ratio of long-tailed macaque at the first and third track was 1:4, and at the second track was 1:3. There were 48 plant species that were found in the area where the long-tailed macaque carried out their activity, and 22 of the species had potential for long-tailed macaque feed. Keyword: population, Macaca fascicularis, habitat, density","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Pedagang Unggas Di Pasar Jatinegara Terhadap Pengendalian Avian Influenza Abstrak: Avian influenza atau flu burung adalah penyakit menular dari hewan ke manusia atau disebut zoonosis yang disebabkan oleh virus avian influenza. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik dan menguji hubungan karakteristik, pengetahuan, dan sikap terhadap praktik pedagang unggas. Penelitian ini dirancang menggunakan kajian lapang lintas seksional (cross-sectional study). Data diperoleh dari wawancara kepada 30 responden menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pedagang unggas umumnya berada pada tingkat buruk dan sedang, sikap pedagang unggas berada pada tingkat sedang, dan praktik pedagang unggas berada pada tingkat buruk dan sedang. Faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan praktik pengendalian avian influenza adalah akses informasi melalui media elektronik dan pengetahuan mengenai pengendalian avian influenza. Keyword: pengetahuan, pengendalian avian influenza, praktik, sikap","Judul: Manajemen Risiko Rantai Pasok Unggas Terkait Kasus Avian Influenza Di Kabupaten Bandung Abstrak: Munculnya berbagai macam penyakit pada peternakan unggas dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran AI adalah dengan mengidentifikasi aliran produk unggas dari hulu ke hilir. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengkaji rantai pasok unggas serta menganalisis berbagai gangguan risiko tertinggi yang timbul terkait kasus AI di Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan untuk menentukan dan menganalisis risiko tertinggi dalam rantai pasok unggas adalah metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Multi Expert-Multi Criteria Decision Making (ME-MCDM). Aliran produk mengalir dari peternak-perusahaan inti-RPHU-pedagang besar-restoran dan supermarket-pedagang kecil-konsumen. Penyebaran AI dapat terjadi sepanjang aliran produk dari hulu ke hilir. Hasil AHP terkait kasus AI adalah prioritas faktor rantai pasok adalah make (0.563) dan prioritas anggota rantai pasok adalah perusahaan inti (0.401), dengan risiko operasional yang memiliki prioritas terbesar adalah sumber daya manusia (0.411). Keyword: Avian Influenza, manajemen risiko, rantai pasok, unggas","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Kualitas Dadih Susu Sapi Berkalori Rendah yang Diperkaya Jamur Shiitake Bubuk sebagai Sumber Serat Abstrak: Dadih merupakan bahan pangan tradisional hasil fermentasi alami susu kerbau dari Sumatera Barat. Modifikasi pengolahan dadih yang berbasis susu sapi rendah kalori dan penambahan jamur shiitake bubuk, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dadih terutama serat makanan yang dihasilkan dan meningkatkan nilai guna sebagai pangan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penambahan jamur shiitake bubuk pada pembuatan dadih terhadap kualitas nutrisi khususnya serat makanan dadih yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu persiapan penelitian dan penelitian utama. Persiapan penelitian meliputi identifikasi jamur shiitake, pembuatan jamur shiitake bubuk dan analisis nutrisi jamur shiitake bubuk. Penelitian utama meliputi analisis fisik, kimia, mikrobiologi serta uji organoleptik. Bahan baku berupa susu sapi berkalori rendah dipanaskan hingga penguapan 50% pada suhu 80- 90°C dan didinginkan sampai suhu 37 °C kemudian diinokulasi dengan starter Lactobacillus plantarum (4%) selama 6-8 jam pada suhu 37 °C di dalam inkubator. Penambahan jamur shiitake bubuk dilakukan diawal proses pemanasan dengan konsentarsi penambahan 1%, 2%, 3% (g/v) dan tanpa penambahan jamur shiitake bubuk sebagai kontrol. Parameter yang diamati meliputi waktu koagulasi, nilai pH, total asam tertitrasi, kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar laktosa, viskositas, kadar serat makanan tidak larut, kadar serat makanan larut dan total serat makanan serta uji organoleptik. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah rancangan acak lengkap pola searah dengan tiga kali ulangan untuk mempelajari pengaruh perlakuan terhadap karakteristik fisik dan kimia dadih yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu koagulasi dadih yang ditambahkan jamur shiitake bubuk berkisar 6-7 jam lebih cepat daripada dadih tanpa penambahan jamur shiitake bubuk (7 jam 40 menit). Penambahan jamur shiitake bubuk tidak mempengaruhi nilai pH, total asam tertitrasi, kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat tetapi penambahan jamur shiitake bubuk memberikan pengaruh terhadap kadar viskositas (P<0,05). Kadar laktosa, serat makanan larut, kadar serat makanan tidak larut dan kadar total serat makanan dadih yang dihasilkan sangat dipengaruhi (P<0,01) oleh penambahan jamur shiitake bubuk. Penambahan jamur shiitake bubuk juga berpengaruh (P<0,01) terhadap tingkat kesukaan pauclis untuk aroma, rasa, warna dan tekstur dadih yang dihasilkan. Tingkat kesukaan panelis dari dadih yang mengalami penambahan jamur shiitake bubuk menyatakan kisaran suka sampai netral terhadap kriteria warna dan aroma sedangkan tingkat kesukaan panelis terhadap rasa dan tekstur dalam kisaran suka sampai agak tidak suka. Uji deskripsi menunjukkan bahwa intensitas warna dadih yang paling tinggi adalah dadih tanpa penambahan jamur shiitake bubuk. Aroma dadih cenderung memberikan aroma khas jamur shiitake bubuk, semakin tinggi konsentr asi penambahan jamur shiitake bubuk maka aroma jamur shiitake bubuk semakin tajam. Tekstur dadih yang paling lembut adalah tekstur dadih tanpa penambahan jamur shiitake bubuk. Semakin tinggi penambahan jamur shiitake bubuk maka tekstur dadih semakin kasar. Dadih tanpa penambahan jamur shiitake bubuk juga mempunyai intensitas rasa manis dan asam yang paling tinggi. Penambahan jamur shiitake bubuk cenderung meningkatkan rasa pa.hit pada dadih. Dadih dengan konsentrasi jamur shiitake bubuk 3% mempunyai intensitas rasa pa.hit yang paling tinggi. Kekentalan dadih juga sernakin tinggi dengan semakin meningkatnya konsentrasi penambahan jamur shiitake bubuk dengan intensitas kekentalan paling tinggi adalah dadih dengan penambahan 3% jarnur shiitake bubuk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan jamur shiitake Keyword: dadih, jamur shiitake bubuk, susu berkalori rendah, serat makanan","Judul: Karakteristik Fisikokimia dan Mikrobiologi Dried Fermented Milk Lactiplantibacillus plantarum IIA-1A5 dengan Penambahan Pektin Bubuk Abstrak: Susu fermentasi bubuk dapat menjadi alternatif produk minuman probiotik yang memiliki umur simpan lama, lebih praktis, dan mudah didistribusikan. Bahan yang dapat ditambahkan untuk meningkatkan kualitas produk adalah pektin. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik fisikokimia (Aw, kadar air, pH, total asam tertitrasi, total padatan terlarut, dan viskositas), dan karakteristik mikrobiologi (total bakteri asam laktat/BAL) dried fermented milk dengan penambahan pektin bubuk sebesar 0%, 5%, dan 10%. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pektin bubuk pada dried fermented milk rekonstitusi berpengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap semua karakteristik fisikokimia (Aw, kadar air, pH, total asam tertitrasi, dan viskositas) kecuali total padatan terlarut. Sementara itu, hasil uji pada dried fermented milk menunjukkan bahwa penambahan pektin bubuk tidak berpengaruh signifikan (p > 0,05) terhadap nilai Aw dan kadar air. Pada pengujian total BAL, penambahan pektin bubuk pada dried fermented milk dan rekonstitusi menunjukkan pengaruh yang signifikan., Dried fermented milk can be an alternative probiotic alternative probiotic drink product that had a long shelf life, more practical, and easy to distribute. Materials that can be added to improve product quality are pectin. This study aims to analyze the physicochemical characteristics (Aw, water content, pH, total titratable acid, total dissolved solids, and viscosity), and microbiological characteristics (total lactic acid bacteria/LAB) of dried fermented milk with the addition of pectin powder of 0%, 5%, and 10%. This study used a completely randomized design (CRD). The results showed that the addition of pectin powder to reconstituted dried fermented milk had a significant effect (p < 0,05) on all physicochemical characteristics (Aw, water content, pH, total titratable acid, and viscosity) except for total dissolved solids. Meanwhile, the test results on dried fermented milk showed that the addition of pectin powder did not have a significant effect (p > 0,05) on the Aw value and water content. In the total LAB test, the addition of pectin powder to dried fermented milk and reconstitution showed a significant effect. Keyword: microbiological quality, physicochemical quality, Fisikokimia, mikrobiologi, dried fermented milk, pectin powder, susu fermentasi bubuk, pektin bubuk","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Isolasi Pepton secara Ekstraksi Ensimatis Menggunakan Limbah Perikanan Abstrak: Seiring dengan perkembangan mikrobiologi di dunia, kebutuhan akan substrat nitrogen sebagai media pertumbuhan mikroorganisme semakin meningkat. Pepton merupakan salah satu sumber nitrogen bagi pertumbuhan mikroorganisme, yang dapat diekstrak dari bahan-bahan yang mengandung protein. Limbah perikanan merupakan sumber protein potensial yang dapat digunakan sebagai bahan baku pepton. Produksi pepton dapat menjadi salah satu alternatifpengolahan limbah perikanan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah limbah tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh teknologi ekstraksi pepton kasar dari limbah perikanan, mempelajari pengaruh r:arameter fisik (suhu dan waktu) dan parameter kimia (pH dan konsentrasi ensim) terhadap proses ekstraksi, serta membandingkan kualitas pepton yang dihasilkan terhadap beberapa jenis pepton komersial dalam mendukung pertumbuhan mikroorganisme. Keyword: ","Judul: Pembuatan Pepton Keong Sawah (Pila ampullacea) dengan Enzim Papain Kasar Getah Pepaya untuk Media Pertumbuhan Bakteri Abstrak: Sumber nitrogen seperti pepton dalam media pertumbuhan mikroba merupakan nutrien yang harganya paling mahal. Pengembangan pepton dapat memanfaatkan potensi sumber protein lokal, seperti keong sawah (Pila ampullacea) melalui proses hidrolisis enzimatis. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan pepton keong sawah melalui hidrolisis secara enzimatis, mengetahui kondisi proses terbaik, dan membandingkan kualitas pepton keong sawah sebagai media pertumbuhan bakteri dengan pepton komersial. Enzim papain kasar yang didapatkan memiliki aktivitas 3.0097 U/mg.menit dan kadar protein tepung keong sawah 61.98%. Produk pepton dihasilkan dengan hidrolisis pada kondisi terbaik, yaitu konsentrasi enzim 2.5% selama 6 jam dengan suhu 50 oC. Kandungan asam amino tertinggi yaitu arginin. Pepton keong sawah sebagai media pertumbuhan bakteri Escherichia coli menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan pepton komersial bactopeptone, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus pertumbuhan lebih rendah namun masih lebih tinggi dibandingkan media tanpa pepton. Keyword: hidrolisis, keong sawah, papain, pepton","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pengaruh Perubahan Core Banking System Terhadap Kinerja Karyawan di Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor Abstrak: Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia. Sejak beroperasi pada tanggal 01 November 1999 Bank Syariah Mandiri tercatat telah memiliki lebih dari 700 outlet serta mengelola sekitar 3.5 juta rekening di seluruh Indonesia. Awal tahun 2012 BSM melakukan transformasi teknologi yang bertujuan meningkatkan kapasitas sistem perbankan. Peningkatan kapasitas sistem ini dilakukan dengan mengganti core banking system lama (sigma sharia) dengan core banking system baru (iBSM). Perubahan sistem akan mempengaruhi beberapa aspek di PT Bank Syariah Mandiri, salah satunya aspek kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis persepsi karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor terhadap pelaksanaan core banking system lama (2010-2011) dan baru (2012-2013) serta tingkat kinerja karyawan dulu dan sekarang, (2) Menganalisis pengaruh core banking system lama (2010-2011) dan baru (2012-2013) terhadap tingkat kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor dulu dan sekarang, (3) Menganalisis pengaruh perubahan tingkat kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor secara keseluruhan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji regresi linear sederhana, diolah dengan software Microsoft excel dan SPSS 12. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dengan cara wawancara, penyebaran kuesioner, observasi serta penelusuran literatur. Responden terdiri dari 28 karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan baik pada saat menggunakan core banking system lama (sigma sharia) maupun core banking system baru (iBSM). Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana, peningkatan persepsi karyawan terhadap core banking system lama (sigma sharia) sebesar 1 point berpengaruh terhadap peningkatan persepsi karyawan mengenai kinerja karyawan dulu sebesar 0.341 point. Sedangkan Setiap peningkatan persepsi karyawan mengenai penerapan core banking system baru (iBSM) sebesar 1 point akan meningkatkan persepsi karyawan mengenai tingkat kinerja karyawan sekarang sebesar 0.275 point. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), regresi linear, kinerja, Sistem perbankan","Judul: Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor Abstrak: Perkembangan dan persaingan industri perbankan yang semakin ketat mengharuskan setiap bank memiliki strategi yang tepat dalam mencapai keunggulan bersaing. Dalam hal ini, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) harus mampu mengembangkan perusahaannya. Salah satunya dengan cara memiliki strategi yang baik dan unggul melalui perancangan strategi. Untuk membuat sebuah perancangan strategi yang baik, diperlukan alat manajemen strategi yang mampu secara komprehensif melihat perspektif yang ada dalam suatu perusahaan. Balanced Scorecard (BSC) merupakan salah satu alat perancangan strategi yang mampu menyatukan perspektif yang ada untuk mencapai perusahaan atau visi yang diinginkan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah (1) merancang sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC pada PT BSM Cabang Bogor dan (2) mengukur pencapaian kinerja PT BSM Cabang Bogor pada tahun 2008 dengan pendekatan BSC. Penelitian ini dilakukan di PT BSM Cabang Bogor yang terletak di Jalan Pajajaran No. 35 Bogor. Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini meliputi data primer dan sekunder, baik berupa kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan, kuesioner dan wawancara langsung dengan pihak perusahaan yang dinilai memiliki kontribusi dalam merumuskan strategi. Responden yang dipilih berasal dari pihak internal dan eksternal perusahaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang relevan dengan penelitian yang berasal dari buku, skripsi, data perusahaan dan data publikasi lainnya. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk data kualitatif. Sedangkan data kuantitatif menggunakan pendekatan rataan, rasio, angka indeks, tabulasi silang dan paired comparison, serta dibantu program Microsoft Excel dan SPSS 15.0. Kinerja BSM Cabang Bogor tahun 2008 pada setiap perspektif BSC dilihat dari pencapaian targetnya. Kinerja perspektif keuangan BSM Cabang Bogor berada pada kategori excellent, yaitu berdasarkan pencapaian target 96,18%; kinerja perspektif pelanggan BSM Cabang Bogor berada pada kategori excellent dengan pencapaian target 106,9%; pencapaian target pada perspektif proses bisnis internal 87,5% (kategori sangat baik); pencapaian target 77,47% terjadi pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (kategori baik). Total skor BSC 76,54% menunjukkan bahwa kinerja BSM Cabang Bogor tahun 2008 termasuk kategori baik. Perspektif pelanggan memberikan kontribusi terbesar 24,33%, perspektif keuangan dan proses bisnis internal masing-masing 24,04% dan 21,88%, pembelajaran dan pertumbuhan memberikan kontribusi 6,29%. Oleh karena itu, BSM Cabang Bogor harus lebih memperhatikan sasaran strategik pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Fermentasi Sari Kedelai Germinasi oleh Co-Culture Lactobacillus dan Saccharomyces cerevisiae YKPD6 Asal Granula Kefir Abstrak: Kedelai dikenal sebagai sumber nutrisi dan mengandung komponen bioaktif yang dapat ditingkatkan melalui fermentasi. Germinasi kedelai diketahui melepaskan beberapa senyawa bioaktif dan mengurangi bau langu. Isolat bakteri asam laktat (BAL) dan khamir asal granula kefir diketahui berpotensi sebagai probiotik dan dapat diaplikasikan sebagai kultur starter. Penelitian ini bertujuan memperoleh kultur starter untuk fermentasi sari kedelai germinasi dengan aktivitas antioksidan tinggi. Isolat yang digunakan yaitu Lactobacillus kefiri YK4, Lactobacillus rhamnosus BD2 dan Saccharomyces cerevisiae YKPD6. Kultur tunggal, co-culture BAL dan co-culture BAL + khamir menurunkan pH dan meningkatkan TAT (total asam tertitrasi) setelah fermentasi 24 jam. Co-culture BAL dan khamir menghasilkan pH yang lebih rendah dan TAT yang lebih tinggi dibandingkan dengan kultur tunggal. Peningkatan total BAL dan khamir yang signifikan sejalan dengan aktivitas antioksidan setelah fermentasi 24 jam, total BAL dan khamir menurun sedangkan aktivitas antioksidan meningkat. Aktivitas antioksidan sari kedelai germinasi tertinggi pada fermentasi 72 jam (78,41–81,93%) dan tidak berbeda nyata antarkultur. BAL asal granula kefir, dengan atau tanpa khamir berpotensi digunakan sebagai kultur starter untuk menghasilkan sari kedelai germinasi terfermentasi yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi. Keyword: antioxidant activity, co-culture, germinated soybean milk, Lactobacillus, Saccharomyces cerevisiae","Judul: Karakteristik Mikrobiologis Kultur Starter Yogurt dengan Sinbiotik Terenkapsulasi dalam Bentuk Granul dan Aplikasinya. Abstrak: Teknologi fermentasi merupakan salah satu teknologi tepat guna dengan memanfaatkan aktivitas mikroba khususnya bakteri asam laktat sebagai kultur starter. Yogurt merupakan salah satu produk susu fermentasi yang melibatkan aktivitas kultur starter Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Keterbatasan dalam penyediaan kultur starter menjadi salah satu kendala dalam pembuatan yogurt. Salah satu upaya untuk mengurangi keterbatasan kultur starter yogurt adalah dengan pembuatan kultur starter yogurt dengan sinbiotik terenkapsulasi dalam bentuk granul sehingga mempermudah dalam aplikasinya. Sinbiotik adalah istilah bagi suatu produk yang mengandung probiotik dan prebiotik. Sinbiotik dienkapsulasi dengan tujuan agar bakteri probiotik tidak beraktivitas dalam produk yogurt dan dapat mencapai saluran pencernaan dengan jumlah tinggi (> 106 cfu/g) dan tersedia substrat prebiotik yang bermanfaat untuk bakteri probiotik. Keyword: ","Judul: Management of Maintenance, Utilization and Economic Value of the Javan Eagle at the Bogor Indonesian Safari Park Abstrak: Elang jawa merupakan satwa dilindungi oleh Pemerintah Indonesia dan IUCN dengan kategori Endangered (IUCN 2016). Elang jawa terus terancam sehingga dipelukan upaya konservasi eksitu, salah satunya dilakukan di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi manajemen pemeliharaan, pemanfaatan, dan nilai ekonomi burung elang jawa di TSI Bogor. Penelitian dilakukan dengan metode observasi lapang, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan elang jawa di TSI Bogor telah terlaksana cukup baik. Pemanfaatan elang jawa berupa wisata edukasi, pelepasliaran, dan sarana penelitian. Nilai persepsi pengunjung terkait pelestarian elang jawa diperoleh sebesar 82,6 % dengan preferensi pengunjung menjadikan elang jawa sebagai satwa obyek wisata prioritas urutan ke-2. Nilai ekonomi elang jawa berdasarkan biaya pemeliharaan sebesar Rp7.097.200 /ekor/bulan, nilai rata-rata WTP untuk mendukung upaya konservasi elang jawa sebesar Rp94.850 dengan nilai ekonomi total perbulan sebesar Rp6.029.140.250, dan nilai rata-rata WTP untuk pengembangan pemanfaatan elang jawa sebesar Rp70.005 dengan nilai ekonomi total perbulan sebesar Rp4.449.867.825., The Javan eagle is a protected animal by the Indonesian Government and IUCN in the Endangered category (IUCN 2016). The Javan eagle continues to be threatened, so ex-situ conservation efforts are needed, one of which is being carried out at Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor. This research aims to identify maintenance management, utilization and economic value of Javan eagles at TSI Bogor. The research was conducted using field observation, interviews and literature study methods. The results of the research show that the maintenance of Javan eagles at TSI Bogor has been carried out quite well. Javanese eagles are used in the form of educational tourism, releases and research facilities. The visitor perception value was obtained at 82.6 % with preferences including the 2nd priority. The economic value of the Javan eagle based on maintenance costs is IDR 7,097,200 / head / month, theaverage WTP value to support Javanese eagle conservation efforts is IDR 94,850 with a total monthly economic value of IDR 6,029,140,250, and the average WTP value for development of the use of Javanese eagles amounting to IDR 70,005 with a total monthly economic value of IDR 4,449,867,825. Keyword: Nilai ekonomi, Pemanfaatan, Pemeliharaan" "Judul: Komposisi dan Kelimpahan Gastropoda serta Hubungannya dengan Mangrove di Kawasan Sari Ringgung Kabupaten Pesawaran, Lampung Abstrak: Sebagai biota penting di ekosistem mangrove, gastropoda dengan keanekaragaman yang tinggi memanfaatkan ekosistem mangrove sebagai habitat untuk bereproduksi, tumbuh besar, dan mencari makan. Penelitian yang dilakukan di kawasan mangrove Sari Ringgung, Kabupaten Pesawaran Lampung bertujuan untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan gastropoda serta hubungannya dengan mangrove. Pengambilan sampel gastropoda dilakukan dalam transek vegetasi mangrove berukuran 100 m2 dengan lima titik menggunakan transek berukuran 1 m2, hubungan antara gastropoda dengan mangrove dideterminasi menggunakan regresi linier dan analisis koresponden. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 18 spesies dari 10 famili gastropoda, yaitu Neritidae, Cerithiidae, Cirridae, Batillariidae, Littorinidae, Muciridae, Cerithidaidae, Ellobiidae, Buccinidae, dan Tricoliinae. Spesies gastropoda yang ditemukan pada ekosistem mangrove memiliki keanekaragaman yang dikategorikan sedang, dan tidak terdapat jenis yang dominan. Substrat yang dominan di lokasi penelitian adalah substrat pasir sedang. Nilai kepadatan gastropoda berkorelasi dengan kerapatan mangrove dan sebaran jenis gastropoda berasosiasi dengan jenis mangrove tertentu. Keyword: dominasi, ekosistem, gastropoda, keanekaragaman, keseragaman, mangrove","Judul: Keanekaragaman Gastropoda dan Pelecypoda di Kawasan Mangrove di Desa Pasar Banggi Kabupaten Rembang Abstrak: Kawasan rehabilitasi mangrove di Desa Pasar Banggi Rembang, memiliki fungsi ekologis sebagai feeding, nursery dan spawning ground bagi biota air termasuk gastropoda dan pelecypoda. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi biofisik mangrove dan menganalisis tingkat keanekaragaman (H’) dan kesamaan jenis (IS) gastropoda dan pelecypoda pada mangrove rehabilitasi muda (≤3 tahun) dan tua (≥10 tahun). Metode pengambilan data vegetasi, gastropoda dan pelecypoda dilakukan secara purposive sampling. Pada vegetasi mangrove jenis mangrove yang dominan adalah Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa. Hasil pengukuran di lapangan dan analisis laboratorium didapatkan pH air 7.67-7.90, salinitas air 26.50‰-32.20‰ dan substrat bertekstur pasir berlempung. Nilai (H’) gastropoda di mangrove muda dan tua adalah 0.45 dan 0.56, keduanya tergolong buruk. Nilai H’ pelecypoda di mangrove muda dan tua adalah 1.10 dan 0.39 termasuk kategori buruk. Nilai IS gastropoda dan pelecypoda pada mangrove muda dan tua adalah 0.62 dan 0.83. Keyword: gastropoda, mangrove, pelecypoda, rehabilitasi","Judul: Gambaran respon kebal terhadap newcastle disease (ND) pada ayam pedaging yang di vaksin IBD-Killed setenagh dosis Abstrak: This research aimed at learning immune response of againts Newcastle Disease (ND) on broiler were given half dose IBD-killed vaccine. Two hundred day-old broiler chicks where randomly divided into four groups of 50 chicks each. Before being divided, 25 chicks was taken their blood to know maternal antibodies titer against ND. On the 4'"" day chicken groups P1 and P2 was vaccinated with ND active vaccine and ITA ND+IBD half dose inactive vaccine. The P3 and P4 chicken groups were vaccinated with ND active vaccine and ND inactive vaccine on the same day. The repeated ND active vaccination was given to all group on the 2Sth day. The against IBD challenge test was can-ied out on the 14""' day in the group PI and P3. Sample of blood was taken on the 1411', 21S', 2Sti', and 42""d day. Titer antibodies against ND observation were done with haemaglutination inhibition test against all the sample of senun. Results of the research showed that effect of iinuilosupresion happened to the group that was challenged by the IBD vims in the 1'' and 2""* week post infection. Four weeks after test, titer antibodies of groups that vaccinated ITA ND+IBD half dose inactive vaccine could increase, whereas the group that not vaccinated stayed low. Based on this research, showed that the vaccination of IBD-killed half dose could not protect the chicken towards effect immunosupresion up until two weeks after infection. Keyword: " "Judul: Penentuan Luasan Optimal Hutan Kota Berdasarkan Emisi Karbondioksida (CO2) di Kota Cilegon Provinsi Banten Abstrak: Cilegon is one of the industrial cities that experience development are rapidly. Density of population activities such as transportation and industrial activity led to an increase in water and air pollution and temperature. This research was intented to know the optimal area of urban forest based on carbon dioxide emissions in the air that are generated by fuel oil, Liquid Petroleum Gas, coal, humans, cattle, and rice fields and also know the location of potentially managed as urban forest. methods of research conducted is the literature studies, interviews, preparation work, direct observation and ground check. Cilegon has eight locations of urban forest with a total area 26.11 ha. Carbon dioxide emissions are produced in Cilegon city amounted to 13240029 tons/year, necessitating the addition of city forest 227243.89 ha. The value of Carbon dioxide emissions in 2030 is 3924365870 ton, so land required is 67362298 ha. The potential for urban city is residential area, public cemetery, the beach, empty land industry with long term development plan, and road network. Keyword: ","Judul: Penentuan Luasan Hutan Kota Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kotamadya Jakarta Pusat Abstrak: Kotamadya Jakarta Pusat adalah bagian dari wilayah Propinsi DKI Jakarta yang juga menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Wilayah ini merupakan pusat dari berbagai aktivitas manusia serta menjadi tempat konsentrasi penduduk yang terns mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Kotamadya Jakarta Pusat adalah pusat pemerintahan negara, perdagangan, industri, pendidikan dan populasi. Perkembangan pesat Kota Jakarta saat ini, yang ditandai dengan meningkatnya aktivitas manusia seperti pengolahan lahan, pemukiman, perindustrian dan sebagainya, menyebabkan kualitas lingkungan hidup di Kota Jakarta cendrung menurun. Gerak pembangunan di Kotamadya Jakarta Pusat banyak dicenninkan dengan adanya perkembangan fisik kota yang lebih banyak ditentukan oleh sarana dan prasarana yang ada. Gerak pembangunan kota pada masa lalu mempunyai kecenderungan untuk merninimalkan ruang terbuka hijau dan rr:enghilangkan wajah lama. u:han-lahan bertumbuhan banyak dialihfungsikan menjadi pertokoan, pemukiman, tempat rekreasi, industri dan lain-lain. Penerapan konsep hutan kota di dalam perencanaan, tata kota akan mengatasi masalah penurunan kualitas lingkungan tersebut. Dengan adanya komponen hutan kota berupa jalur hijau, taman kota, tanaman pekarangan dan keberndaan ruang terbuka hijau lainnya diharapkan dapat meningkatkan produksi oksigen di udara, menyaring partikel debu dan partikel-partikel pencemar lainnya sehingga akan meningkatkan kualitas lingkungan diperkotaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan batas ideal luasan hutan kota berdasarkan kesetaraan terhadap kebutuhan oksigen lingkungan hidup di Kotamadya Jakarta Pusat clan untuk mengetahui prospek perluasan hutan kota seiring dengan laju pembangunan Kotamadya Jakarta Pusat yang berdampak terhadap kebutuhan oksigen pada tahun 2005. Penelitian dilakukan di wilayah Kotamadya Jakarta Pusat. Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu dari awal bulan September sampai dengan awal bulan Desember 2004. Bahan dan Alat yang digunakan adalah Peta Wilayah Kotamadya Jakarta Pusat, Peta Tanah Kotamadya Jakarta Pusat, kamera photo dan alat tulis menulis. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer yang mencakup jumlah, luas dan lokasi taman-taman kota; jumlah, luas dan lokasi jalur hijau; penyebaran jenis pohon pelindung; Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, kendaraan bermotor dan binatang ternak serta data sekunder yang mencakup kondisi fisik wilayah penelitian (letak dan luas, iklim, topografi dan hidrologi); kondisi sosial, ekonomi dan budaya (jumlah dan kepadatan pcnduduk, ketenagakerjaan, pendidikan, agama dan budaya) serta kondisi dan pengelolaan hutan kota. Menurut lnstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1988, bahwa 40 % dari wilayah perkotaan harus merupakan kawasan hijau dan sisanya merupakan kawasan terbangun. lni berarti di Kotamadya Jakarta Pusat dengan total luas wilayah 4.820 ha harus tersedia kawasan hijau seluas 1.928 ha. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota, luas hutan kota adalah paling sedikit IO % dari seluruh luasan wilayah perkotaan, ini berarti di Kotamadya Jakarta Pusat harus tersedia paling sedikit hutan kota seluas 482 ha. Sampai akhir tahun 2003 Kotamadya Jakarta Pusat bani memiliki ruang terbuka hijau sebesar seluas 395,09 ha atau 8, I 9 % dari luas wilayah yang ada. Dengan demikian penggunaan ruang kota yang ideal menurut lntruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1988 dan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tidak dapat dipenuhi. Sebagai akibat dari laju pertumbuhan pembangunan khususnya transportasi (dengan asumsi masa aktif kendaraaan adalah I jam perhari) di wilayah Kotamadya Jakarta Pusat berdasarkan kebutuhan oksigen diperkirakan pada tahun 2004 dan Keyword: Hutan kota, Oksigen","Judul: Berbagai jenis vaksin marek pada ayam Abstrak: Penyakit Marek merupakan penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh virus herpes (DNA) ditandai dengan in filtrasi sel-sel neoplasma, pleomorf dan limfosit pada sya raf dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini cukup menimbulkan kerugian pada peternak ayam di seluruh dunia termasuk Indonesia, untuk itu usaha pencegahan terhadap penyakit ini terus dilakukan. Vaksinasi merupakan suatu cara yang efektif untuk pencegahan penyakit Marek. dianggap paling Vaksinasi biasa- nya dilakukan di peternakan ayam pembibit diberikan pada ayam umur 1 hari. Vaksin Marek ada 4 macam yaitu: Vaksin HVT, atenuasi, avirulen dan polivalen yang merupakan cam- puran dari ketiga jenis vaksin tersebut. Kelemahan vaksin HVT, atenuasi dan avirulen adalah ku rang atau tidak efektif terhadap beberapa galur virus Marek di alam selain dipengaruhi oleh maternal antibodi dari HVT atau yang homolog. Ternyata kelemahan-kelemahan seper ti ini tidak berlaku bagi vaksin polivalen. Oleh Witter (1982) dinyatakan bahwa vaksin polivalen paling efektif di bandingkan dengan vaksin Marek tunggal. Vaksin polivalen belum dipasarkan secara meluas dan masih merupakan barang baru. Diharapkan kehadiran vaksin polivalen ini dapat menggantikan vaksin HVT yang biasa digunakan di lapangan…. Keyword: " "Judul: Analisis strategi pemasaran program acara variety comedy show ""Extravaganza"" pada PT Trans TV. Abstrak: Dunia hiburan adalah dunia penuh gagasan, ide dan kreativitas yang memerlukan dukungan teknologi dan modal yang kuat. Terkait dengan selera pemirsa, aktualisasi cerita, perbandingan dengan program lain. Drama komedi situasi atau dagelan yang diselipkan di antara variety show telah hadir dalam berbagai kemasan program. Maka dari itu, PT Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) pintar membidik selera humor pemirsa agar lawakannya menarik, agar memperoleh rating dan share yang lumayan tinggi yang berdampak pada penerimaan iklan. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi strategi pemasaran yang telah dijalankan, menganalisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman), serta merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat dari TRANS TV. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, yang diperoleh dari hasil wawancara baik langsung maupun melalui kuesioner, hasil pengamatan langsung di lapangan, serta laporan tertulis atau dokumen perusahaan, data-data dari literatur seperti buku, internet dan artikel. Data disajikan secara deskriptif analitik untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal dalam bentuk matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE), matriks Internal-External (IE) dan matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Keyword: ","Judul: Analisis kepuasan konsumen program acara extravaganza Trans TV di kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat Abstrak: Persaingan dalam industri stasiun televisi menyebabkan setiap stasiun televisi berlomba-lomba memberikan berbagai jenis tayangan dengan tujuan digemari oleh konsumen penonton acara televisi. Setiap tayangan mengejar perolehan pemirsa yang besar demi memperoleh peringkat yang tinggi dalam urutan program acara unggulan. Keyword: ","Judul: Histopathology of Lung Acariasis Cases in Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) Abstrak: Bekantan (Narsalis larvatus) merupakan salah satu primata yang terdapat pada penangkaran hewan yang harus dijaga populasinya di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan histopatologi perjalanan penyakit akibat akariasis pada paru yang menyebabkan kematian bekantan. Akariasis adalah salah satu parasit tungau yang menginfeksi saluran pernafasan. Kasus ini jarang terjadi dan belum pernah dilaporkan pada hewan primata yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan informasi serta menambah ilmu pengetahuan tentang perubahan histopatologi paru bekantan dan akariasis serta dampaknya terhadap berbagai organ lain seperti otak, jantung, limpa, hati dan ginjal secara sistemik. Kadaver bekantan ini berasal dari kasus hasil nekropsi rutin di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2012 dan memiliki nomor protokol P235/12. Sampel organ diproses di Divisi Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan paru mengalami metaplasia skuamosa epitel bronkhiolus, radang granuloma, atelektasis, emfisema pulmonum, edema pulmonum dan penyumbatan pembuluh darah (trombus). Ditemukannya endapan amiloid di organ hati, pembuluh darah pada limpa, dan ginjal, serta otak yang mengalami lesio anoxia., Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) is one of the primates found in animal captivity and their population must be maintained in Indonesia. This paper describes the histopathology of the disease due to acariasis in the lungs that cause the death of proboscis monkeys. Acariasis is a mite parasite that infects the respiratory tract. Cases are rare and have not been reported in protected primates in Indonesia. This research aims to study and provide information as well as increase knowledge about lung histopathology changes and acariasis as well as to various other organs such as brain, heart, spleen, liver and kidneys in a systematic manner. This proboscis monkey cadaver comes from a routine necropsy at the Ragunan Zoo in 2012 and has protocol number P235/12. Organ samples were processed for histopathology slides at the Pathology Division, Department of Clinic, Reproduction, and Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The results of histopathological observations were presented descriptively. Histopathological observations showed that he had squamous metaplasia of the bronchial epithelium, including granulomas, atelectasis, pulmonary emphysema, pulmonary edema and blood vessels (thrombus). Amyloid deposits were found in the liver, blood vessels in the spleen, and kidneys, as well as in the brain with anoxia lesions Keyword: acariasis, histopathology, lung, pneumonyssus simicola, proboscis monkey" "Judul: Efektivitas Pesan Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Nasional Revolusi Mental Di Kalangan Petani Abstrak: Iklan layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan non-komersil yang ditayangkan di radio atau televisi untuk menyampaikan pesan sosial. Gerakan nasional revolusi mental adalah salah satu program pemerintah yang disosialisasikan melalui ILM yang berperan untuk memersuasi masyarakat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan berperilaku sesuai nilai-nilai luhur di Indonesia. Penelitian ini melibatkan petani sebagai subjek penelitian. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan desain one group pretest posttest dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pesan ILM revolusi mental dalam meningkatkan pengetahuan serta mengarahkan sikap masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan pesan ILM revolusi mental dapat meningkatkan pengetahuan, namun belum mampu mengarahkan sikap. ILM revolusi mental efektif untuk menjangkau petani yang berbeda karakteristik personal, karena tidak terdapat hubungan antara karakteristik individu dan keterdedahan informasi dengan peningkatan pengetahuan dan sikap. Keyword: efektivitas pesan, iklan layanan masyarakat, kelompok tani, revolusi mental","Judul: Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Kawasan Agrowisata “Sabisa Farm”. Abstrak: Sabisa Farm merupakan salah satu agrowisata yang saat ini mulai mengembangkan potensi yang dimiliki serta keunggulannya. Sabisa Farm melakukan promosi mengenai kegiatan dan produk melalui media komunikasi pemasaran, seperti media internet, media personal, serta media antarpersonal (word of mouth). Penggunaan media komunikasi pemasaran ini dilakukan agar informasi dapat sampai secara cepat dan mudah diakses oleh khalayak luas. Indikator yang digunakan untuk mengetahui efektivitas media komunikasi pemasaran adalah dengan menggunakan tingkat kognisi, afeksi, dan konasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakteristik pengunjung terhadap efektivitas media komunikasi pemasaran, serta menganalisis hubungan antara keterdedahan media komunikasi pemasaran terhadap efektivitas media komunikasi pemasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sabisa Farm belum efektif dalam melakukan pemasaran melalui media komunikasi yang digunakannya. Sabisa Farm perlu meningkatkan pelayanan serta aktif melakukan promosi dalam berbagai media yang digunakan maupun secara langsung. Keyword: agrowisata, efektivitas media komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Online Trading and Economic Value of Indonesian Butterfly Abstrak: Kupu-kupu menjadi salah satu komoditas satwa liar yang mulai diperdagangkan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data kupu-kupu yang diperdagangkan secara daring mulai dari karakteristik, status perlindungan, kategori produk, media perdagangan, ruang lingkup permintaan dan nilai ekonominya. Metode yang digunakan adalah observasi langsung melalui media internet dan toko konvensional, wawancara serta studi pustaka. Hasil penelitian menemukan sebanyak 360 spesies dari 5 famili diperdagangkan dan 47 spesies di antaranya memiliki status perlindungan. Kupu-kupu diperdagangkan dalam berbagai bentuk yakni spesimen mati, spesimen hidup, offset, embedding, kerajinan tangan dan aksesoris. Terdapat 16 jenis media perdagangan yang diketahui memperjualkan kupu-kupu secara daring yakni e-commerce (6), media sosial (2), forum (3) dan situs (5) . Kupu-kupu Indonesia diperdagangkan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Permintaan produk kupu-kupu Indonesia paling banyak ditemukan dari negara-negara di benua Eropa. Nilai ekonomi rata-rata pemanfaatan kupu-kupu yang diperdagangkan secara daring sebesar Rp102.047,00/ekor dengan perkiraan nilai total ekonomi selama periode Januari 2018 sampai September 2019 sebesar Rp1.447.532.525,00. Potensi kupu-kupu sebagai komoditas perdagangan perlu diselaraskan dengan upaya konservasi agar kelestariannya tetap terjaga., Butterflies are one of the wildlife commodities that are starting to be traded online. This study aims to determine the data of butterflies traded online starting from their characteristics, protection status, product category, trading media, scope of demand and their economic value. The method used is direct observation through internet media and conventional stores, interviews and literature study. The research found that 360 species from 5 families were traded and 47 species of them had protection status. Butterflies are traded in various forms, namely dead specimens, live specimens, offsets, embedding, handicrafts and accessories. There are 16 types of trading media that are known to sell butterflies online, namely e-commerce (6), social media (2), forums (3) and websites (5). Indonesian butterflies are traded, both domestically and abroad. The most demand for Indonesian butterfly products is found from countries on the European continent. The average economic value of the use of butterflies traded online is 102.047,00 IDR/head with an estimated total economic value during the period January 2018 to September 2019 is 1.447.532.525,00 IDR. The potential of butterflies as a trading commodity needs to be aligned with conservation efforts so that their sustainability is maintained. Keyword: butterfly, conservation, economic value, online, trade","Judul: Bird Trade Via E-commerce in Indonesia Abstrak: Kemajuan teknologi mempermudah perdagangan satwa liar, termasuk burung. Penelitian ini mengidentifikasi jenis burung yang diperdagangkan, mengkategorikan produk yang dijual, kota dan kabupaten di Indonesia yang paling banyak menjual, serta menduga nilai ekonomi burung yang diperdagangkan secara daring melalui e-commerce. Pengumpulan data dilakukan selama 4 bulan melalui web scraping dengan mengumpulkan informasi seperti nama toko, barang yang dijual (perlengkapan, obat, awetan satwa, aksesoris, dan replika burung), asal, dan barang yang terjual. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 411 jenis burung yang dijual dengan pembagian 211 jenis burung Indonesia dan 161 jenis burung asing di 32 daerah di Indonesia. Ordo Passeriformes menjadi jenis burung dominan dengan total penjualan 152 jenis burung endemik dan 69 jenis burung asing. Hasil analisis menunjukkan terdapat 47 jenis burung dilindungi oleh permen LHK No. 106 Tahun 2018, 32 jenis burung masuk kategori IUCN (8 VU, 16 EN, dan 8 CR), serta 66 jenis burung masuk status konservasi CITES (12 App. I, 49 App. II, dan 5 App. III). Total ekonomi yang didapatkan adalah Rp2.079.824.611 dari tahun 2015 hingga 2023., Technological advances make it easier to trade wild animals, including birds. This research identifies the types of birds traded, categorizes the products sold, the cities and districts in Indonesia that sell the most, and estimates the economic value of birds traded online through e-commerce. Data collection was carried out for 4 months via web scraping by collecting information such as shop name, goods sold (equipment, medicine, preserved animals, accessories, and bird replicas), origin, and goods sold. Based on the research results, there are 411 types of birds for sale, divided into 211 types of Indonesian birds and 161 types of foreign birds in 32 regions of Indonesia. The Passeriformes order is the dominant bird species, with total sales of 152 endemic bird species and 69 foreign bird species. The analysis results show that there are 47 bird species protected by LHK regulation no. 106 of 2018, 32 bird species are included in the IUCN category (8 VU, 16 EN, and 8 CR), and 66 bird species are included in CITES conservation status (12 App. I, 49 App. II, and 5 App. III). The total economic gain is IDR 2.079.824.611 from 2015 to 2023. Keyword: burung, nilai ekonomi, perdagangan","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Stabilitas Mikrokapsul Ketoprofen dengan Penyalut Kitosan-Alginat Abstrak: Drug preparations for stability test has been done in previous research, with composition of chitosan 1.75% (w/v), alginate 0.625% (w/v), glutaraldehyde 4.5% (v/v), and ketoprofen 0.8% (w/v), added with Tween 80 of three levels (1, 2, 3 %). All mixtures were shook under three different times (1, 2, 3 hours). As a new drug preparation, the stability of ketoprofen microcapsule need to be studied. The purpose is to measure the resistance of the coat during storage and use. The stability was tested using accelerated method in climatic chamber under 40±2 °C and relative humidity of 75±5 % in 3 months. The parameter was measured every week included moisture content by using moisture analyzer and ketoprofen content using ultraviolet spectrophotometer at wavelength 254.7 nm. All nine formulas showed high (>10%) and fluctuating moisture content while ketoprofen content was decreasing following different reaction kinetics model for each formula, formula 1 and 2 followed second order, formula 3, 4, 5, 6, 7, 9 followed kinetics Avrami-Erofeev model, and formula 8 followed Prout-Tompkins kinetics model. Microcapsules of formula 8 added with Tween 80 3% and shook for 2 hours, was relatively the best, with ketoprofen content percentage still coated after 3 months, degradation rate constant, and shelf life of 91.47%, 0.0875 week-1, and 14.01 week, respectively. The degradation of ketoprofen presumably follow autocatalytic reaction mechanism controlled by formation and growth of reaction core. Keyword: ","Judul: In Vitro Release of Ibuprofen from Microcapsules Coated Polyblend of Poly(lactic acid) and Poly(ε-caprolactone) Abstrak: Ibuprofen is an anti-inflammatory drug that has a short biological half-life and imposes adverse gastrointestinal reaction. Microencapsulation could be used to minimize its disadvantages. In this experiment, microencapsulation of ibuprofen was done by emulsification method. Coating material which was used were polyblend of poly(lactic acid) and poly(ε-caprolactone) which are biodegradable and biocompatible. Polyvinylalcohol was used as an emulsifier at concentrations of 1.5%. The microencapsulation was carried out with various quantities of ibuprofen. The increase in quantities of ibuprofen would improve encapsulation efficiency. Encapsulation of ibuprofen showed an efficiency of more than 71% with the highest score of 84.13% in microcapsule with ratio of polyblend-ibuprofen 5:1.5. The dissolution test results in basic medium showed that the encapsulation efficiencies affected ibuprofen release from the microcapsule. Microcapsules with the higest encapsulation efficiency released ibuprofen ranged from 26.71 to 28.78% for 6 hours. Kinetic of ibuprofen release followed first order kinetic model. The microcapsules particle sizes ranged from 38 to 250 μm. Keyword: ","Judul: Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya Toledo, Ohio, Amerika Serikat Abstrak: Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan koleksi tanaman sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Selain itu, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana wisata bagi pengunjung. Kebun Raya merupakan tempat yang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan magang dalam bidang pengelolaan lanskap. Jika ditinjau dari segi tujuan, kegiatan magang ini memiliki dua tujuan, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, kegiatan magang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan, dan mengasah keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap kebun raya. Secara khusus, kegiatan magang dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap kebun raya serta untuk mengevaluasi dan mengenalisis berbagai masalah yang muncul di lapangan. Keyword: " "Judul: Studi Kasus Skabies Anjing Di Rumah Sakit Hewan Jakarta (2005-Desember 2010) Abstrak: The objectives of this study was to know the prevalence, the treatment of canine scabies in Jakarta Animal Hospital and the treatment effectiveness. This research was conducted in September to October 2011 by collecting the medical record of dog patients that positively diagnosed scabies. The data were analyzed descriptively with several categories such as race, haircoat, sex, age, and the treatment effectiveness. The results showed that there were 187 from 30.659 dogs infested by scabies (0.66%), and consisted of 36 races. The highest dogs that infested by scabies were local dogs (17.6%), short-haired dogs (65.24%), male dogs (60.43%), and adult dogs (77.54%). There were two drugs that usually used for scabies treatment at Jakarta Animal Hospital, ivermectin and fipronil. The effectiveness of ivemerctin was 93,67% and fipronil was 92,31%. Keyword: ","Judul: Studi kasus skabies pada kambing di kelompok peternak kambing Simpay Tampomas Sumedang, Jawa Barat Abstrak: Penyakit skabies dikenal juga sebagai mange, itch, scab, acariasis. Di Indonesia dikenal dengan kudis, budug, darang dan mange. Penyakit ini adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh sekelompok tungau (Colville, 1991). Penyakit skabies pada kambing bisa disebabkan oleh beberapa spesies tungau; Sarcoptes scabiei var. capprae, Psoroptes caprae, Chorioptes caprae, dan Demodex caprae. Secara klinis penyakit skabies ini ditandai dengan adanya lesio awal berupa papula, vesikula, erytema (Soulsby, 1982). Pada kasus yang parah kulit terlihat mengeras, menebal, berkerut-kerut dan kulit terlihat gundul serta hewan terinfeksi akan menggesek-gesekan daerah yang gatal ke tiang kandang, menggaruk dan menggigit kulitnya secara terus-menerus (Colville, 1991). Penyakit skabies dapat didiagnosa dengan melihat tipe dan distribusi dari lesio (Belding, 1965), selain itu juga dengan melihat sejarah penyakit dan gejala klinisnya (Colville, 1991). Sedangkan untuk mengetahui jenis tungau penyebabnya dapat dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis (Direktorat Kesehatan Hewan, 1981). Pengobatan penyakit skabies pada kambing ini menurut Manurung (1995), dapat dilakukan melalui: memandikan atau membasahi penderita dengan insektisida Coumaphos (Asuntol®) 0,1%, Trichlorphon (Neguvon®) 0,15% dan Lindane 0,05% dalam air. Obat yang diberikan melalui suntikan yaitu Ivermectin (Ivomec) dengan dosis 0,2 mg/kg berat badan secara subcutan. Obat yang dioleskan pada kulit yang terinfeksi yaitu Asuntol salep 2%, Neguvon salep 3%, Lindane salep 1%. Obat alternatif lain yang bisa digunakan adalah oli bekas dan salep belerang 2,5% (Manurung et al., 1992). Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui penyebab dan faktor- faktor yang mempengaruhi proses terjadinya skabies, jumlah kambing yang terinfeksi, serta harapan pengobatan yang bisa dilakukan di kelompok peternak kambing Simpay Tampomas. Hasil studi kasus menunjukan sebanyak 91 ekor kambing di kelompok peternak kambing Simpay Tampomas periode Juli 1998-Desember 2000 terkena penyakit skabies. Dari hasil pemeriksaan kerokan kulit diketahui penyebabnya adalah Sarcoptes scabie var. caprae. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit adalah sanitasi kandang dan lingkungan yang kurang memadai, adanya vektor penyebar penyakit, suhu yang rendah dan curah hujan yang tinggi serta belum pahamnya peternak dalam meberikan perlakuan terhadap kambing yang terinfeksi. Pengobatan yang dilakukan di kelompok peternak kambing Simpay Tampomas yaitu dengan menggunakan Ivermectin (Ivomec) dan obat alternatif berupa oli bekas. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Evaluasi Mutu Genetik Produksi Susu Sapi Perah Fries Holland Di Balai Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Abstrak: Pada penelitian ini digunakan 865 catatan laktasi harian dari 328 ekor sapi perah Fries Holland betina yang dipelihara di Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Setiap catatan laktasi di bakukan pada lama pemerahan 305 hari, frekuensi pemerahan dua kali sehari dan umur setara dewasa. Kemampuan setiap ekor sapi betina untuk berproduksi susu pada laktasi yang akan datang diduga dengan Daya Produksi Susu dan Daya Produksi Susu Riil Tertaksir. Sedangkan kemampuan pewarisan sifat produksi susu dari setiap ekor sapi betina diduga dengan Nilai Pemuliaan Produksi Susu Terduga dan Nilai Pemuliaan Produksi Susu Tertaksir. Keunggulan produksi susu dari setiap ekor pejantan IB maupun non IB diduga dengan metode Contemporary Comparison (CC). Pada penghitungan daya produksi susu riil tertaksir, nilai pemuliaan produksi susu tertaksir dan nilai pemuliaan pejantan (CC) dilakukan koreksi catatan laktasi terhadap pengaruh peternakan, tahun dan musim. Sedangkan pada penghitungan daya produksi susu dan nilai pemuliaan produksi susu terduga dilakukan koreksi catatan laktasi hanya terhadap pengaruh peternakan dan tahun. Koreksi catatan laktasi terhadap pengaruh musim dilakukan dengan mengelompokkan catatan-catatan laktasi kedalam dua musim yang berbeda, yaitu Musim I (Mei-Oktober) dan Musim II (Nopember-April). Rataan daya produksi susu sapi-sapi betina hasil IB selama sebelas tahun sebesar 2 775.22 liter lebih tinggi (P<.01) dari pada sapi-sapi betina hasil non IB sebesar 2 554.40 liter. Sedangkan rataan daya produksi susu riil tertaksir sapi-sapi betina hasil IB sebesar 32.33 liter tidak berbeda nyata dengan sapi-sapi betina hasil non IB sebesar -10.05 liter. Rataan nilai pemuliaan produksi susu terduga sapi-sapi betina hasil IB selama sebelas tahun sebesar 2 744.49 liter lebih tinggi (P<.01) dari pada sapi-sapi betina hasil non IB sebesar 2 573.51 liter. Sedangkan rataan nilai pemuliaan produksi susu tertaksir sapi-sapi betina hasil IB sebesar 17.76 liter tidak berbeda nyata dengan sapi-sapi betina hasil non IB sebesar 5.59 liter. Keadaan ini menunjukkan, bahwa mutu genetik sapi-sapi betina hasil IB tidak berbeda nyata dengan sapi-sapi betina hasil non IB. Keunggulan pejantan-pejantan IB (CC=21.75 liter susu) tidak berbeda nyata dengan keunggulan pejantan non IB (CC=-91.10 liter susu). Terdapat korelasi pengurutan tahunan yang positif (P<.01) antara daya produksi susu dengan daya produksi susu riil tertaksir dan antara nilai pemuliaan produksi susu terduga dengan nilai pemuliaan produksi susu tertaksir, dengan nilai koefisien korelasi keduanya berkisar antara 0.703 sampai 0.999. Keyword: ","Judul: Pendugaan Nilai Nilai Pemuliaan Sifat Produksi Susu pada Pejantan Sapi Friesian Holstein Di BBPTU Sapi Perah Baturraden Purwokerto. Abstrak: A bull can not produce milk, therefore it was necessary to estimate its milk genetic ability. Progent test can be done to evaluate milk transmitting ability of bulls on the base of milk yields of their daughters. Contemporary Comparison (CC) method is one method that can be used to estimate breeding values of sires in the progeny test. This research was aimed to estimate breeding values of milk transmitting ability of Holstein Friesian (HF) Sires based on the progeny test in BBPTU-SP Baturraden, Purwokerto. A total number of 176 records of first (1st) lactation milk yields from the daughthers of 83 sires were collected in during a period of 2005-2010. Data of milk yield per lactation was calculated by summing daily milk yield during a certain lactation period. Those that were standardized to 305 days of lactation and to mature eqivalent by Dairy Herd Improvement Association-United State Department of America (DHIA-USDA) in order to estimate heritability (h2) and breeding values of milk yield. Heritability value was estimated by paternal half sib correlation method, while breeding values of sires were estimated by the CC method. The average of 1st lactation milk yields was 3.922 kg/lactation. The averages of th 1st milk yields by the years from 2006 to 2011 were succesively 4,595, 3,765, 3,760, 2,928, 3,266, and 2.527 kg/lactation. The h2 value for the 1st lactation milk yields was 0.30±0.40. The results of estimating breeding values of milk of sires showed that from the 83 heads of sires evaluated resulted positive breeding values by 97,59% and negative breeding values by 2,41%. By considering the sires at the best 5% ranks were those with the breeding values of 164.24-219.86. Keyword: ","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Peningkatan pendapatan rumah tangga petani - ternak dan pemenuhan kebutuhan hijauan makanan ternak dengan program perhutanaan sosial di rph kelompok bkph pucung kph cepu - jawa tengah Abstrak: Benturan kepentingan antara pihak pengelola hutan dengan masyarakat sekitar hutan menyebabkan gangguan ter- hadap kelestarian hutan. Hal tersebut disebabkan terutama karena sempitnya lapangan pekerjaan dan latar belakang penduduk sekitar hutan yang rendah tingkat pendidikan dan ketrampilannya, miskin dan menggantungkan kehidupannya kepada hutan. Di- lain pihak pekerjaan yang diberikan oleh Perum Perhutani bersifat temporer dan tidak dapat mencukupi, baik dalam jumlah maupun tambahan penghasilan bagi mereka. Salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah pendekatan kesejahteraan terhadap masyarakat seki- tar hutan yang salah satunya dikenal dengan Program Per- hutanan Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya sumbangan Perhutanan Sosial (PS) dalam meningkatkan pen- dapatan petani ternak dan untuk mengetahui pemenuhan ke- butuhan hijauan makanan ternak melalui penanaman Setaria lampungensis dengan perhitungan daya dukung di lokasi PS... Keyword: ","Judul: Dampak program perhutanan sosial terhadap kesempatan kerja, pendapatan dan distribusi pendapatan masyarakat Desa di sekitar hutan Abstrak: Sebagian dari wilayah pedesaan di Jawa merupakan daerah yang berbatasan atau berdekatan dengan areal hutan yang dikelola Perum Perhutani. Keadaan demikian sering menimbulkan berbagai masalah antara Perum Perhutani di satu pihak dengan masyarakat di sekitar hutan di lain pihak. Pembangunan kehutanan yang berdasarkan prinsip-prinsip ekonomis dan kelestarian sering harus berbenturan dengan kepentingan sosial ekonomi masyarakat di sekitar hutan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut, yang pemerintah sekarang ini sedang dilaksanakan oleh dalam hal ini Perhutani adalah program Perhutanan Sosial. Program ini dilaksanakan sejak tahun 1986 dan dalam realisasinya dilakukan dengan cara melakukan pembagian 11 tanah kehutanan kepada penduduk di sekitar hutan untuk ditanami berbagai tanaman yang ditumpangsarikan pada tanaman kehutanan dengan berbagai ketentuan yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah agar kesejahteraan masyarakat sekitar hutan meningkat, disamping tanaman kayu terpelihara dan lingkungan terbina... Keyword: ","Judul: Sintesis Nanorod Seng Oksida (ZnO) dengan Metode Sonokimia Abstrak: Gelombang ultrasonik telah digunakan untuk membantu sintesis ZnO. ZnO terbentuk dari campuran ZnAc dan NaOH. ZnO disintesis dengan variasi konsentrasi ZnAc 0.5 M ( ZnO 1:1 ) dan 1.5 M ( ZnO 3:1 ) yang dicampurkan dengan NaOH konsentrasi 0.5 M. Sampel yang diporoleh dikarakterisasi dengan XRD dan SEM. Karakterisasi difraksi sinar-X menunjukkan bahwa struktur kristal ZnO yang dihasilkan merupakan heksagonal dengan pertumbuhan yang dominan pada orientasi bidang nonpolar a dengan indeks hkl 101. Kristalinitas dan kemurnian kristal ZnO 1:1 lebih baik dibandingkan ZnO 3:1 ditunjukan dengan intensitas puncak difraksi sinar-X yang lebih tinggi, sempit dan tajam. Untuk ukuran kristalit ZnO 1:1 mempunyai rata-rata ukuran kristalit 30.57 ± 4.31 nm sedangkan ZnO 3:1 mempunyai ukuran rata-rata 20.25 ± 7.12 nm. Dari ukuran kristal yang terbentuk partikel ZnO termasuk nanokristal. ZnO 1:1 terbentuk batang-batang nano (nanorods) sedangkan pada ZnO 3:1 tidak terbentuk batang-batang nano (nanorods). Untuk ukuran morfologi, ZnO 1:1 mempunyai rata-rata ukuran butiran kristal 230 nm dan lebih besar dibandingkan ukuran ZnO 3:1 yang mempunyai rata-rata ukuran butiran kristal 50 nm. Keyword: nanorot, sintesis, sonokimia, ZnO" "Judul: lnfektivitas Ascaridia galli Pada Ayam Petelur Dengan Dosis Tunggal 4000 Telur Infektif Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan infeksi dosis tunggal 4000 telur infektif Ascaridia galli pada ayam petelur dengan mengamati perkembangan dan distribusi larva dan/atau cacing muda pada mukosa dan lumen usus ayam. Sehingga berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa infeksi dengan dosisi tunggal 4000 telur infektif Ascaridia galli menghasilan infekstifitas yang relatif tinggi atau justru tertekan. Pengetahuan ini dapat memberi petunjuk tentang titik rawan dalam perjalanan infeksi yang merupakan satu landasan pemikiran untuk mencegah atau menekan infeksi. Penelitian ini menggunakan hewan percobaan berupa ayam petelur ras ISA brown yang dipelihara dalam kandang baterai. Ayam dibebas cacingkan dengan menggunakan albendazole setelah itu divaksinasi dengan vaksin ND. Setelah diketahui jumlah telur tiap gram tinjanya adalah 0, kemudian ayam dikelompokkan menjadi sebelas kelompok dan terdiri dari 3 ekor ayam tiap kelompoknya lalu diinfeksi dengan telur infektif Ascaridia galli. Setiap minggu dinekropsi 3 ekor ayam dan dikeluarkan saluran pencernaannya. Saluran pencemaan dibagi menjadi 5 bagian yang sama mulai dari duodenum hingga ileum ( Ul - US). Dikoleksi larva dan/atau cacing muda dari mukosa dan lumen saluran pencernaan kemudian dihitung dan diamati perkembangannya. Dari pengamatan dapat diketahui bahwa distribusi larva/cacing paling banyak pada 2/5 bagian posterior usus halus ayam. Sehingga dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dosis tunggal 4000 telur infektif Ascaridia galli menghasilkan tingkat infektifitas yang rendah dan dosis tunggal tersebut mampu menggertak sistem kekebalan tubuh inang dengan manifestasi terhambatnya proses pendewasaan cacing Ascaridia galli. Keyword: Ascaridia galli, Ayam petelur","Judul: Efikasi anthelmintika albendazol terhadap stadium pra dewasa cacing, Ascaridia galli pada ayam petelur Abstrak: Ayam merupakan salah satu sumber utama protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka kebutuhan akan protein hewani berupa telur dan daging yang bersumber dari ayam juga akan semakin meningkat. Hal ini memberikan peluang yang baik bagi usaha peternakan ayam khususnya ayam petelur untuk mengembangkan usahanya. Pengembangan usaha ternak ayam petelur sering menghadapi berbagai macam hambatan antara lain masalah manajemen pemeliharaan yang kurang baik dan masalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa agen seperti, virus, bakteri, jamur dan parasit. Umumnya gejala klinis penyakit yang disebabkan oleh agen virus, bakteri dan jamur lebih cepat kausa agen parasit sehingga penyakit parasitik sering luput dari pengawasan peternak. Salah satu penyakit parasitik yang sering menyerang peternakan ayam petelur adalah kecacingan. Masalah kecacingan ini kurang mendapat perhatian yang serius karena penyakit ini umumnya berjalan secara kronis tanpa memperlihatkan gejala klinis yang spesifik. Kecacingan pada ternak mempunyai angka morbiditas yang tinggi namun mortalitas yang rendah. Infeksi cacing pada ayam biasanya terjadi secara langsung karena ayam memiliki kebiasaan mematuk-matuk serta memakan bagian dari alas kandang yang merupakan habitat dari berbagai telur cacing dan atau arthropoda yang merupakan inang antara parasit cacing (Wiharto, 1985)...dst Keyword: ","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Analisis Anggaran Operasional pada Hotel ASBH Bandung Abstrak: Realisasi anggaran operasional Hotel ASBH di Bandung sejak 2007-2009 selalu tidak sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Bahkan pada tahun 2009 realisasi laba bersih sekitar sepertiga dari anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengevaluasi proses penyusunan anggaran pada Hotel ASBH Bandung, (2) Menganalisis sifat penyimpangan (selisih) dan komponen penyebab terjadinya selisih, (3) Mengevaluasi penyimpangan yang terjadi pada anggaran operasional Hotel ASBH, (4) Mengevaluasi kinerja manajemen Hotel ASBH Bandung pada tahun 2007-2009. Penelitian ini dilakukan di Hotel ASBH Bandung pada bulan Juni-Juli 2010 dengan alat analisis : (1) metode deskriptif analisis, (2) analisis varians, (3) paired sample t-test, dan (4) analisis perbandingan. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Proses penyusunan anggaran Hotel ASBH dilakukan dengan metode campuran (top down dan bottom up) dan hasil evaluasi menunjukkan kelemahan yang perlu diperbaiki agar varians dapat diperkecil, (2) Hasil analisis varians pada anggaran operasional dan realisasinya menghasilkan varians pendapatan yang selalu bersifat unfavorable, varians biaya yang selalu bersifat favorable, dan varians laba bersih yang bersifat favorable pada tahun 2007&2008 serta bersifat unfavorable pada tahun 2009, (3) Selisih yang terjadi masih dalam batas pengendalian manajemen, namun uji t tidak dapat memperlihatkan kondisi unfavorable diluar kendali manajemen pada laba bersih tahun 2009, dan (4) Analisis perbandingan menghasilkan kinerja manajemen pada tahun 2007 dan 2008 efektif dinilai dari segi pendapatan karena memiliki % dari rencana aktual diatas 100 % dan efisien dinilai dari segi biaya karena memiliki % dari rencana aktual dibawah 100 %, sedangkan kinerja manajemen tahun 2009 kurang efektif dinilai dari segi pendapatan dan dapat dikatakan efisien dari segi penggunaan biaya. Keyword: ","Judul: Analisis Anggaran Operasional Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama Fatmawati Abstrak: Perusahaan perbankan di Indonesia yang meningkat jumlahnya mengakibatkan persaingan yang semakin tinggi, baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran kredit. Untuk meningkatkan daya saing yang unggul maka setiap perusahaan harus memiliki suatu anggaran operasional yang terencana dengan baik. Bank BNI KCU Fatmawati memiliki delapan belas kantor cabang pembantu dibawahnya. Untuk itu diperlukan suatu strategi dalam mengelola aspek keuangan agar kinerja bank BNI KCU Fatmawati menjadi lebih baik. Anggaran operasional dapat digunakan sebagai salah satu alat pengendalian bagi penggunaan dana. Sehingga apabila terjadi perbedaan antara anggaran operasional dengan realisasinya dapat dijadikan evaluasi untuk penyusunan anggaran operasional tahun berikutnya atau sebagai bahan untuk perubahan anggaran operasional yang sedang berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan anggaran bank BNI KCU Fatmawati, (2) Mengetahui prosedur penyusunan anggaran pada bank BNI KCU Fatmawati, (3) Menganalisis selisih yang terjadi antara anggaran operasional dengan realisasinya pada bank BNI KCU Fatmawati, serta (4) Mengevaluasi selisih yang terjadi pada anggaran operasional bank BNI KCU Fatmawati. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung dan wawancara dengan bagian keuangan cabang Fatmawati. Sedangkan untuk data sekunder, diperoleh melalui buku-buku pustaka, karya ilmiah serta referensi lain yang relevan dengan penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah spss 16 dan microsoft exel 2007. Pada saat penyusunan anggaran operasional ada beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan. Faktor-faktor tersebut adalah realisasi kegiatan funding dan lending tiga tahun kebelakang dan realisasi kegiatan funding dan lending semester satu berjalan, estimasi kegiatan funding dan lending yang dapat dicapai pada semester dua tahun berjalan, realisasi anggaran tahun sebelumnya serta rencana jangka pendek dan panjang. Prosedur penyusunan anggaran operasional bank BNI KCU Fatmawati dengan menggunakan metode Bottom Up. Hasil dari analisis varians serta uji t-test yang dilakukan pada anggaran operasional bank BNI KCU Fatmawati bahwa selisih masih dalam batas pengendalian yang dapat diterima. Keyword: ","Judul: Joint Action of Emamectin Benzoate and Chlorantraniliprole Insecticides on Fall Armyworm Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) Abstrak: Spodoptera frugiperda merupakan hama penting pada tanaman jagung, hama ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas bahkan kegagalan panen. Umumnya petani mengendalikan S. frugiperda menggunakan insektisida sintetik berbahan aktif tunggal. Penggunaan insektisida berbahan aktif tungggal dapat mempercepat timbulnya resistensi. Penelitian ini bertujuan mempelajari kerja bersama insektisida emamektin benzoat dan klorantraniliprol terhadap larva S. frugiperda pada tanaman jagung. Metode uji yang digunakan adalah celup daun dengan lima ulangan. Mortalitas serangga diamati pada 24, 48, dan 72 jam setelah perlakuan. Setiap data kematian pada uji toksisitas tunggal atau campuran dihitung menggunakan analisis probit. Sifat aktivitas campuran insektisida ditentukan dengan menghitung indeks kombinasi masing-masing bahan aktif dalam campuran pada tingkat LC50 dan LC95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC50 dan LC95 pada perlakuan emamektin benzoat berturut-turut sebesar 0,0017 dan 0,023 ppm bahan aktif (b.a), dan nilai LC50 dan LC95 pada perlakuan klorantraniliprol berturut-turut sebesar 0,091 dan 0,690 ppm b.a. Toksisitas insektisida campuran emamektin benzoat dan klorantraniliprol dengan nisbah 2:1 bersifat sinergistik kuat. Dengan demikian, penggunaan insektisida campuran emamektin benzoat dan klorantraniliprol dengan nisbah 2:1 dapat digunakan untuk mengendalikan larva S. frugiperda., Spodoptera frugiperda is an important pest in corn plants. The attack of this pest can decrease the corn productivity. Commonly, farmers use synthetic insecticides to control S. frugiperda with single active ingredient. The continuous use of synthetic insecticides with single active ingredient can speed the insect resistance occurance including to S. frugiperda. The use of synergistic active ingredents (a.i) of insecticide is an alternative to delay the resistance occurance. This research aimed to study the joint action of emamectin benzoate and chlorantraniliprole insecticides against the fall armyworm S. frugiperda. The test method used was leaf dipping with five replications. The insect mortality was recorded at 24, 48, and 72 hours after treatment. Mortality data from single or mixed toxicity tests were calculated using probit analysis to get LC50 and LC95 values. The joint actions of the insecticide mixture were determined by calculating the combination index of each active ingredient in the mixture solution at the level LC50 and LC95. The LC50 and LC95 values of emamectin benzoate were 0.0017 and 0.023 ppm a.i. While, the LC50 and LC95 values of chlorantraniliprole were 0.091 and 0.690 ppm a.i. The joint action of emamectin benzoate and chlorantraniliprole mixture at ratio of 2:1 shows strong synergistic. Therefore, the use of a mixture of emamectin benzoate and chlorantraniliprole at ratio 2:1 can be used an alternative means to control S. frugiperda larvae. Keyword: LC50, hama jagung, insektisida campuran, LC95, sinergistik" "Judul: Tinajuan Masalah Infestasi Haemonchus contortus (Rudolphi, 1803) Pada Domba di Indonesia Abstrak: Ternak domba di Indonesia memegang peranan penting dalam mencukupi ketersediaan protein hewani. Di Indonesia banyaknya terak domba lebih kurang 4,3 juta ekor. Pemeliharaannya umunya ditangani oleh petani peternak secraa tradisional. Salah satu masalah yang sering mengganggu perkembangan peternakan domba adalaha adnya gangguanb infestasi cacing Haemonchus contortus (Nematoda : Trichostrongylidae), yang hidup dalam absorsum sebagai penghisap darah. Keyword: ","Judul: Gambaran hematokrit, hemoglobin dan laju endap darah akibat infestasi cacing yang diukur berdasarkan jumlah telur tiap gram tinja pada domba (Ovis aries Linnaeus) Abstrak: Negara Agraris seperti halnya Indonesia merupakan negara yang cocok untuk peternakan. Hal ini didukung oleh iklim yang sesuai serta lahan dan pakan yang cukup. Salah satu ternak yang cukup populer di masyarakat petani peternak adalah domba. Domba memegang peranan yang cukup besar dalam penyediaan protein asal hewan. Masalah yang sering dihadapi pada peternakan domba adalah kejadian cacingan (helminthiasis). Helminthiasis sering menimbulkan anemia dan terhambatnya pertumbuhan sehingga menyebabkan kerugian ekonomi. Anemia terjadi akibat hilangnya darah dan nutrisi. Parasit cacing yang sering menginfestasi domba dari ketiga kelas Nematoda, Trematoda dan Cestoda adalah: Haemonchus contortus, Ostertagia circumcnicta, Trichostrongylus axei, T. colubriformis, Cooperia curticei, Nematodi- rus spathiger, Oesophagostomum columbianum, Bunostomum trigonocephalum, Chabertia ovina, Fasciola hepatica, F. gigantica, Schistosoma mattheei, S. mansoni dan Diphylobothrium latum. Anemia pada domba sering dikaitkan dengan infestasi H. contortus. H. contortus merupakan cacing penghisap darah pada domba. Cacing lain dari kelas Nematoda lebih bersifat marginal melaui menurunnya nafsu makan dan hilangnya protein plasma dari saluran pencernaan. Infestasi Fasciola spp. dapat juga ditemukan pada dom- ba, tetapi anemia yang terjadi tidak sehebat anemia pada infestasi H. contortus. Kematian pada infestasi Fasciola spp. terjadi karena ruptura hati, terutama pada domba muda, disamping dihasilkannya prolin yang mengakibatkan terjadi- nya dishemopoesis (Dargie dan Mulligan, 1971). Dari kelas Cestoda, D. latum dapat menga kibatkan ane- mia pada domba. Anemia terjadi karena cacing ini menghisap vitamin B12 yang merupakan unsur penting dalam pembentukan darah (Jennings, 1962). Tingkat infestasi cacing dapat diketahui melalui peng- ukuran jumlah telur cacing tiap gram tinja (ttgt). Jumlah ttgt yang meningkat menunjukkan jumlah infestasi cacing yang tinggi, atau sebaliknya (Le Jambre, 1978). Tingkat anemia akibat infestasi cacing dapat diketahui melalui pengukuran nilai hematokrit, kadar hemoglobin dalam darah. Penelitian pada 100 ekor domba jantan berumur lebih dari satu tahun, diperoleh jumlah ttgt sebesar 638.8 + 1048.65 per gram..dst Keyword: ","Judul: Millennial and Zoomer Generation Consumers’ Purchasing Decisions and Preferences at Coffee Shops in Madiun City Abstrak: Perkembangan zaman melahirkan generasi baru dengan preferensi minuman kopi yang diduga berbeda dari generasi sebelumnya. Ketersediaan pilihan kedai kopi telah memperluas alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pembelian. Sebagai salah satu kedai kopi, IKIO Coffee dapat melakukan segmentasi pasar berdasarkan karakteristik tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik konsumen generasi Millennial dan Zoomer serta melakukan segmentasi konsumen berdasarkan karakteristik demografis, perilaku, dan psikografis dalam pembelian minuman kopi di kedai-kedai kopi di Kota Madiun. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 180 responden pada periode April - Juli 2022. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik judgmental sampling dengan kriteria kelompok usia. Analisis yang dilakukan meliputi analisis deskriptif, uji T sampel bebas untuk analisis perbedaan, dan analisis cluster menggunakan metode K-Means Clustering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen generasi Millennial dan Zoomer cenderung didominasi oleh perempuan, angkatan kerja, memiliki tujuan mengisi waktu luang, mencari informasi melalui media sosial, dan memberikan prioritas pada cita rasa. Terdapat perbedaan signifikan antara konsumen Millennial dan Zoomer dalam preferensi kedai kopi terkait media promosi, fasilitas WIFI/stopkontak, fasilitas hiburan live music, proses pemesanan, dan proses pembayaran. Berdasarkan preferensi terhadap atribut kedai kopi, segmentasi konsumen terbagi menjadi tiga segmen, yaitu pecinta kopi, petualang rasa kopi, dan konsumen yang mengedepankan kualitas minuman kopi. Implikasi manajerial bagi IKIO Coffee dan kedai-kedai kopi lainnya adalah mengarahkan strategi pemasaran lebih khusus pada segmen konsumen petualang rasa untuk generasi Zoomer, serta mengutamakan inovasi dan diferensiasi dalam menyajikan minuman kopi berkualitas untuk generasi Millennial. Keyword: coffee shops, consumer preferences, generation Millennial, generation Zoomer, segmentation" "Judul: Efikasi anthelmintika albendazol terhadap stadium pra dewasa cacing, Ascaridia galli pada ayam petelur Abstrak: Ayam merupakan salah satu sumber utama protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka kebutuhan akan protein hewani berupa telur dan daging yang bersumber dari ayam juga akan semakin meningkat. Hal ini memberikan peluang yang baik bagi usaha peternakan ayam khususnya ayam petelur untuk mengembangkan usahanya. Pengembangan usaha ternak ayam petelur sering menghadapi berbagai macam hambatan antara lain masalah manajemen pemeliharaan yang kurang baik dan masalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa agen seperti, virus, bakteri, jamur dan parasit. Umumnya gejala klinis penyakit yang disebabkan oleh agen virus, bakteri dan jamur lebih cepat kausa agen parasit sehingga penyakit parasitik sering luput dari pengawasan peternak. Salah satu penyakit parasitik yang sering menyerang peternakan ayam petelur adalah kecacingan. Masalah kecacingan ini kurang mendapat perhatian yang serius karena penyakit ini umumnya berjalan secara kronis tanpa memperlihatkan gejala klinis yang spesifik. Kecacingan pada ternak mempunyai angka morbiditas yang tinggi namun mortalitas yang rendah. Infeksi cacing pada ayam biasanya terjadi secara langsung karena ayam memiliki kebiasaan mematuk-matuk serta memakan bagian dari alas kandang yang merupakan habitat dari berbagai telur cacing dan atau arthropoda yang merupakan inang antara parasit cacing (Wiharto, 1985)...dst Keyword: ","Judul: Efiksi piperazin terhadap stadium pra-dewasa cacing Ascaridia galli pada ayam petelur Abstrak: Telur merupakan bahan pangan asal hewan yang relatif murah dan mengandung nilai gizi tinggi. Selain sebagai bahan makanan, telur juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat, jamu, kosmetik dan produk industri lainnya. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan protein hewani terjadi peningkatan konsumsi telur masyarakat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001 konsumsi telur masyarakat Indonesia mencapai 769.434 ton dan meningkat menjadi 894.461 ton pada tahun 2004. Laju pertumbuhan konsumsi telur dari tahun 2001-2004 rata-rata 5,17% per tahun (DEPTAN, 2005). Tingginya tingkat konsumsi telur membuka peluang bagi para peternak untuk memacu produktifitas ternaknya. Data sementara produksi telur unggas pada tahun 2004 mencapai 1.051.370 ton yang mayoritas berasal dari ayam ras petelur, ayam buras dan itik masing-masing sebesar 666.360, 191.010, dan 194.000 ton (DEPTAN, 2005). Berbagai hambatan dan kesulitan dihadapi peternak dalam usaha budidaya ternak ayam petelur. Salah satu masalah yang sering terjadi di lapangan adalah kecacingan akibat infeksi cacing yang menimbulkan kerugian ekonomi berupa penurunan produksi telur. Di Jawa Barat penurunan berat karkas ayam buras akibat infeksi cacing ditaksir mencapai 2240-3134 juta kg atau senilai dengan uang sebesar 4,48 milyar rupiah (US $ 2,49-3,49 juta) per tahun (He et al., 1991)...dst Keyword: ","Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area" "Judul: Pengaruh pemberian alang-alang, kotoran sapi dan sekam terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc.) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Balai Pene- litian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Cibinong Bogor se- lama 16 minggu, dilanjutkan dengan analisa sifat kimia tanah di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Tu- juan penelitian adalah melihat pengaruh pemberian alang- alang, kotoran sapi dan sekam terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang jahe serta perubahan beberapa sifat kimia Latosol Cibinong. Latosol yang digunakan sebagai contoh tanah mempunyai kandungan hara rendah, pH masam dan kejenuhan Al yang terukur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini tidak ada- lah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga faktor ya- itu alang-alang tiga taraf 10, 4, 6 ton/ha), kotoran sapi tiga taraf (0, 15, 30 ton/ha) dan sekam dua taraf (0 dan 5 ton/ha) dan tiga ulangan sehingga terdapat 54 satuan perco- baan. Pupuk yang digunakan sebagai pupuk dasar adalah Urea, ISP dan KCl. Penelitian ini dilakukan selama 16 minggu. Parameter yang diamati untuk tanaman adalah tinggi, jumlah anakan, bo- but segar tanaman, bobot segar rimpang dan diameter rimpang. Sedangkan untuk analisis tanah meliputi pH H₂O, PH KCl, KTK, C-organik, P-tersedia, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd dan N-total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian alang-alang, sekam dan kotoran sapi cenderung memperbaiki sifat-sifat kimia tanah antara lain pH tanah, C-organik, P-terse N-total dia dan KTK. Sedangkan basa-basa dapat ditukar dan cenderung tidak mengalami perubahan. Pemberian kotoran sapi bersifat nyata meningkatkan tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan diameter rimpang, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah anak- San dan bobot segar rimpang. Pemberian alang-alang memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan bobot segar rimpang. Bersifat nyata terhadap diameter rimpang dan tidak nyata terhadap jumlah anakan. Sedangkan pemberian sekam memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah anakan dan diameter rimpang…dst Keyword: ","Judul: Studi aplikasi pembenah tanah dan herbisida terhadap pertumbuhan dan produksi jahe badak pada lahan bekas alang-alang Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian gulma dan pembenah tanah terhadap pertumbuhan dan produksi jahe jenis Badak yang dipanen muda (5 bulan) pada lahan bekas alang-alang. Hipotesis yang diajukan ya- itu (1) Pembenah tanah mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan peningkatan hasil jahe, (2) Herbisida pra tumbuh mampu menekan pertumbuhan gulma dan membantu mening- katkan hasil jahe dan (3) Terdapat interaksi antara pembe- nah tanah dengan herbisida pra tumbuh terhadap pertumbuh- an, perkembangan serta hasil rimpang jahe. Penelitian ini dilaksanakan di Cikasungka, Bogor. Percobaan berlangsung mulai bulan November 1992 sampai de- ngan bulan Maret 1993. Bahan yang digunakan berupa bibit jahe jenis Badak, sekam padi, pupuk kandang, Urea, TSP, KCl, herbisida ametryn, agrymicin dan pembenah tanah EB.a. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan disusun secara faktorial terdiri atas dua faktor. Faktor pertama yaitu pembenah tanah EB.a yang terdiri atas empat taraf yaitu tanpa pembenah tanah EB.a sebagai kontrol (So), pembenah tanah EB.a dengan dosis 3.5 l/ha (S₁), pembenah tanah EB.a dengan dosis 7.0 1/ha (S2) (53). dan pembenah tanah dengan dosis 10.5 1/ha Faktor kedua yaitu faktor pengendalian gulma yang terdiri dari dua taraf yaitu tanpa herbisida atau siang manual 10 hari sekali (Go) dan dengan herbisida ametryn dosis 3.0 1/ha (G₁). Pengamatan dilakukan terhadap 10 tanaman contoh dan mencabut (destruksi) 2 rumpun tanaman jahe. Secara umum hasil yang ditunjukkan oleh perlakuan pembenah tanah EB.a berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil rimpang jahe, kecuali untuk peubah jumlah daun dan jumlah anakan. Perlakuan pengendalian gulma Go dan G₁ tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada semua peubah yang diamati. Terdapat interaksi yang positip antara per- lakuan pembenah tanah EB.a dan pengendalian gulma pada peubah tinggi tanaman dan bobot rimpang segar saat panen…. Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Analisis sistem usahatani di lahan kering: Pendekatan penelitian sistem usahatani kasus UPSA di Desa Mekarmukti dengan perbndingan di Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat Abstrak: Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan pertanian, perlu dilanjutkan dan ditingkatkan usaba-usaba diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi serta rebabilitasi yang barns dilaksanakan secara terpadu, serasi dan merata disesuaikan dengan kondisi tanab, air dan iklim, dengan tetap memelibara kelestarian kemampuan sumber alam dan lingkungan bidup serta memperbatikan pola kehidupan masyarakat setempat. Potensi laban kering di Indonesia sangat besar, luasnya mencapai tidak kurang dari 29 juta hektar (BIP Nusa Tenggara Barat, 1982). Potensi yang tersedia tersebut merupakan harapan di masa yang akan datang untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan mengembangkan berbagai komoditas. Mengingat ha! tersebut, maka penanganan laban kering secara serius adalab salab satu tindakan yang sangat strategis. Lahan kering adalah sebidang tanah yang kelembaban tanahnya sepanjang tahun atau hampir sepanjang tabun berada dibawah kapasitas lapang. Laban kering ini meliputi kebun, tegalan, pekarangan dan ladang. Potensi laban kering yang begitu besar diharapkan dapat berproduktifiras tinggi dan lebib stabil, sistem produksinya berkelanjutan, tidak membahayakan manusia dan Iingkungan serta secara regional mampu memperbaiki tingkat pemerataan pendapatan masyarakat. Keyword: ","Judul: Analisis Pendapatan Usahatani Padi dan Jagung Pada Lahan Kering (Studi kasus: Desa Ngimbang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban). Abstrak: Desa Ngimbang memiliki lahan pertanian yang luas dan didominasi oleh lahan kering. Pengelolaan usahatani tanaman pangan di lahan kering Di Desa Ngimbang menghadapi beberapa permasalahan, baik segi teknis maupun sosial ekonomi petani, sebagai akibatnya pengelolaan usahatani tanaman pangan dilahan kering ini belum mencapai hasil maksimal, hal ini juga disebabkan karena belum optimalnya penggunaan sumberdaya yang dimiliki oleh petani sedangkan petani memiliki sumberdaya yang terbatas. Lahan kering hanya memperoleh suplai air dari air hujan, maka keberhasilan panen tanaman sangat tergantung dari pola hujan tahunan. Petani lahan kering di Desa Ngimbang hanya mampu melakukan penanaman tanaman pangan sebanyak 1-2 kali dalam setahun karena petani sangat bergantung dengan air hujan sebagai sumber air utama, oleh karena itu penelitian ini dilakukan di Desa Ngimbang. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis pendapatan usahatani padi dan jagung pada lahan kering; (2) menganalisis efisiensi pendapatan pada usahatani padi dan jagung pada lahan kering. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode analisis pendapatan usahatani untuk melihat besarnya tingkat pendapatan dan efisiensi usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan atas biaya tunai usahatani lahan kering Di Desa Ngimbang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban adalah sebesar Rp 14.592.620,00 pada usahatani padi dan Rp 11.358.620,27 pada usahatani jagung, serta pendapatan atas biaya total usahatani lahan kering adalah sebesar Rp 9.525.749,00 pada usahatani padi dan Rp 5.933.566,15 pada usahatani jagung. Usahatani padi dan jagung pada lahan kering Di Desa Ngimbang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban adalah menguntungkan untuk diusahakan karena R/C atas biaya total maupun R/C atas biaya tunai lebih besar dari satu yakni sebesar 1,80 pada usahatani padi dan 1,55 pada usahatani jagung. Keyword: efisiensi, lahan kering, pendapatan, usahatani","Judul: Histopathological Study of Mice Heart Following Injections of Alzheimer Protein Aβ42 (Amyloid Beta 42) Abstrak: Penyakit Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang ditandai dengan akumulasi amiloid di dalam dan luar neuron yang menyebabkan kondisi penyusutan dan kematian pada otak. Akumulasi amiloid pada Alzheimer dapat terjadi di sistem syaraf pusat dan organ-organ lain terutama jantung. Penelitian ini bertujuan melihat efek injeksi protein Aβ42 di mencit pada morfopatologi jantung. Mencit pada penelitian ini dibagi menjadi kelompok kontrol (n=7) dan kelompok dengan perlakuan injeksi protein Aβ42 (n=6). Kemudian nekropsi dilakukan pada kedua kelompok tersebut untuk mengambil sampel jantung yang diproses secara histopatologi dan diwarnai pewarnaan rutin Hematoksilin Eosin dan Congo-red untuk mendeteksi amiloid di jaringan. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan perangkat lunak image processing dan secara statistika. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa diameter dan densitas otot jantung pada mencit yang diinjeksi Aβ42 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengamatan pada pembuluh darah jantung mencit yang diinjeksi Aβ42 menunjukkan adanya retensi amiloid pada dinding pembuluh darah. Secara umum dapat disimpulkan bahwa injeksi protein amiloid Aβ42 pada mencit dapat menyebabkan perubahan morfologi otot jantung yang disertai akumulasi amiloid pada dinding pembuluh darah. Hasil penelitian ini memberikan dasar informasi pada proses patogenesis serta karakteristik morfopatologi Alzheimer di jantung. Keyword: alzheimer, amiloid beta 42, histopatologi, jantung, mencit, alzheimer, amiloid beta 42, histopatologi, jantung, mencit" "Judul: Analisis daya saing dan faktor-faktor yang memengaruhi aliran ekspor nenas Indonesia di pasar internasional Abstrak: Pertanian merupakan sektor yang penting bagi perekonomian nasional, terlihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai 15 persen dan penyerapan tenaga kerja nasional yang mencapai lebih dari 40 persen. Hortikultura merupakan subsektor pertanian yang terdiri dari komoditi buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan biofarmaka. Diantara komoditi tersebut, buah-buahan menyumbang 50 persen PDB hortikultura yang mengindikasikan buah-buahan merupakan komoditi unggulan baik dalam produksi maupun dalam ekspor. Keyword: ","Judul: Daya saing Komoditas Nenas dan Pisang Indonesia di Pasar Intemasional Abstrak: Indonesia mempunyai peluang yang sangat baik untuk memposisikan diri sebagai salah satu produsen dan eksportir utama produk hortikultura.. Salah satunya adalah komoditi buah-buahan. Keyword: ","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Peningkatan Produksi Ikan Maanvis Pterophyllum scalare dalam Budidaya Sistem Resirkulasi melalui Peningkatan Padat Tebar Abstrak: Angelfish is one of the freshwater ornamental fish commodities that has a good market opportunity and very easy to maintain, but the production nursery stage is limited by stocking density at 1 fish/liters. This study was aim to determine the best angelfish stocking density in recirculation systems by measuring the production parameters, water quality parameters, fish quality parameter and production efficiency. Stocking density used was 1, 2, 3 and 4 fish/liters. Fish were obtained from Parung Panjang-Bogor, with an average length of 15.025 ± 1.10 mm and average weight of 0.16 ± 0.012 g. It was kept for 40 days in the 20 liter tank volume that are equipped with a recirculation system with filter reef ginger, zeolites and activated carbon. Data taken during the fish culture was in the form of technical parameters, water quality and angelfish quality which would then be associated with the production efficiency. The results showed that treatment of stocking density 1 fish/liter generated the best results in the production parameters of the survival rate of 98.33 ± 2.89%, specific growth rate of 8.83 ± 0.07% and feed efficiency of 56.10 ± 1.60%. The best fish quality parameters achieved by treatment of stocking density 1 fish/liter with the ratio between height with standard length by 0.93 and the quality of the fin of 97%. Parameters of production efficiency was best achieved in the treatment stocking density 4 fish/liters which the value of R/C ratio was 1.67. Water quality in recirculation systems could be maintained at optimum conditions for growth of angelfish to the end of research without doing total water exchange. Based on consideration of production efficiency and aquaculture business purposes, the activities of the angelfish nursery should be done using recirculation system with stocking density at 4 fish/liters for generate higher profits. Future studies are expected to be able to know the limits on the angelfish stocking density at recirculation aquaculture system and relationship quality decreased with increasing fish stocking density. Keyword: ","Judul: Produksi Ikan Sumatera Puntius tetrazona pada Padat Tebar 5, 10, 15 dan 20 Ekor/L dalam Sistem Resirkulasi Abstrak: Ikan sumatera merupakan ikan hias komoditas ekspor yang masih rendah produktivitasnya. Untuk meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan meningkatkan padat penebaran ikan pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan padat tebar terbaik pada pemeliharaan ikan sumatera berukuran Panjang 1,59±0,03 cm dan bobot rata-rata 0,125±0,01 g pada sistem resirkulasi. Ikan dipelihara selama 60 hari didalam akuarium berukuran 60x30x30 cm yang diisi air tawar setinggi 21 cm atau 35 L, dengan padat tebar 5, 10, 15 dan 20 ekor/L. Selama pemeliharaan pemberian pakan menggunakan cacing sutera dengan metode ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan panjang dan bobot, serta konversi pakan tidak menunjukkan perbedaan, hanya koefisien keragaman yang menunjukkan perbedaan. Nilai koefisien keragaman pada padat penebaran 5 ekor/L lebih tinggi daripada perlakuan 10, 15 dan 20 ekor/L. Sistem resirkulasi yang digunakan dapat mempertahankan kualitas air dengan baik. Kualitas air yang diuji selama penieliharaan masih dalam toleransi untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan sumatera. Berdasarkan analisis usaha, perlakuan 20 ekor/L menunjukkan keuntungan usaha tertinggi. Padat tebar 20 ekor/L merupakan padat tebar terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya…. Keyword: Production, Recirculation system, Stocking density, Tiger fish, Rearing fishes, Recirculation system, Growth rate, Survival rate, Specific growth rate, Feed conservation","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pembuatan kerupuk kerang hijau (Mytilus viridis L) menggunakan telur itik sebagai bahan tambahan Abstrak: Usaha peningkatan nilai ekonomis kerang hijau (Mytilus viridif 1.) belum banyak dilakukan, sehingga perIu adanya diversifikasi bentuk produk olahan. Kerupuk kerang hijau merupakan salah satu produk olahan dari kerang. Kerupuk adalah makanan kering yang dibuat dari tapioka atau tepung sagu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan atau bahan tambahan makanan lain yang diinginkan, yang disiapkan dengan cara menggoreng atau memanggang sebel disajikan. Kerupuk dikenal sebagai teman makan nasi ataupun sebagai makanan kecil (snack). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari proses pembuaJan kerupuk kerang hijau dengan menggunakan bahan bantuan telur itik dan empelajari pengaruh penggunaan telur itik pada kerupuk kerang hijau. Penelitian ini dilaksanaan pada awal bulan April sampai bulan Mei tahun 2001, di Jurusan Teknologi Basil Perikanan, Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan (Laboratorium Preservasi dan Rekayasa Basil Perikanan, LaboratoriuJ Kimia dan Biokimia Basil Perikanan, Laboratorium Teknik dan Manajemen Industri Basil Perikanan), Fakultas Teknologi Pertanian (Laboratorium Agricultural Product Processing Pilot Plant) dan Fakultas Peternakan (Laboratorium Makanan ternak). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adala rancangan acak lengkap faktorial 3 x 3 dan ulangan sebanyak dua kali. Per alcuan yang diterapkan meliputi jumlah telur itik (0, I dan 2 butir) dan jumlah daging kerang hijau (1, 2 dan 3 kilogram). Pengamatan subyektif (organoleptik) meliputi warna, bau, penampakan, rasa, kerenyahan dan kemekaran. Sedangkan pengamalan obyektif (kadar air, protein, lemak) dilakukan terhadap produk terpilih dan priduk kontrol. Untuk pengamatan obyektif (kemekaran) dilakukan pada semua kombinasi perIakuan. Selain itu juga dilakukan pengamatan kandungan logam berat daging Kerang hijau dan kerupuk kerang hijau terpilih. Dari hasil pengamatan seCal'a organoleptik, penambahan telur itik dan daging kerang hijau, memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap wama dan penampakan kerupuk kerang hijau yang masih mentah, serta memberikan pengaruh bdrbeda nyata juga pada kerenyahan dan kemekaran kerupuk kerang hijau yang telah digoreng. Penambahall telur itik dapat meningkatkan kadar lemak dan kadar prottin kerupuk kerang hijau. Penambahan telur itik dapat meningkatkan nilai rata-rata organoleptik wama, bau, penampakan, rasa, kerenyahan dan kemekaran. Dari hasil penelitian juga diperoleh bahwa penambahan daging ~erang dapat meningkatkan nilai rata-rata organoleptik rasa, kerenyahan dan kemekiaran, tetapi dapat menurunkan nilai rata-rata organoleptik warna, bau dan penampaJan kerupuk kerang hijau. Produk yallg paling disukai oleh panelis adalah produk dengan kombinasi perlakuan A2B1 (menggunakan telm itik 2 butir dan daging kerang hijau Ikilogram). Perlakuan ini mempunyai kadar air: 13,84 %, kadar protein: 4,81 % dan kkdar lemak: 4,81 %. Penambahan telur itik memberi pengaruh nyata terhadap kemekarr dan dapat meningkatkan kemekaran kerupuk kerang hijau secara obyektif. Kadar logam berat produk kerupuk kerang hijau terpilih hasil uji organoleptik memiliki kandungan logam berat merkuri (Hg): 0,04 ppm, timbal (P~): 4,1 ppm, kaelmium (CeI): 2,67 ppm, seelangkan paela daging kerang hijau sebelum diolah adalah sebagai berikut, merkuri (Hg): 0,01 ppm, timbal (Pb): 6,67 ppm dan kadkium: 0,714 ppm. Kadar logam berat merkuri (Hg) kerang hijau dan kerupuk terang hijau dibawah batas maksimul1l kandungan Hg hasillaut yang ditetapkan FA0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Soil Erosion Study in The Gap Planting Research Area at PT Intracawood Manufacturing Abstrak: Suatu fenomena alam yang mengakibatkan pengikisan tanah disebabkan faktor-faktor diantaranya iklim, topografi, vegetasi, tanah, dan manusia. Tanam Rumpang Tebang Rumpang (TRTR) merupakan salah satu sistem Silvikultur dengan teknik meniru proses suksesi dan permudaan alam di hutan alam yang masih terus dikembangkan. TRTR merupakan upaya yang dapat diterapkan untuk mengembalikan produktivitas areal hutan alam yang tidak berpotensi dan mengembalikan fungsi lahan hutan yang mengalami degradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat erosi tanah dengan sistem TRTR pada kondisi areal hutan alam, jalur tebas, dan jalur tanam. Hasil penelitian menunjukan bahwa areal blok tanpa perlakuan memiliki nilai berat tanah tererosi terbesar. Hasil uji statistik menunjukan bahwa besarnya erosi di blok areal rumpang yang diberi perlakuan tidak berbeda nyata terhadap besarnya erosi di blok areal rumpang tanpa perlakuan, besarnya erosi di blok areal rumpang yang diberi perlakuan tidak berbeda nyata terhadap besarnya erosi di hutan alam, dan besarnya erosi di blok areal rumpang tanpa perlakuan berbeda nyata terhadap besarnya erosi di hutan alam., A natural phenomenon that results in soil erosion due to factors including climate, topography, vegetation, soil, and humans. Gap Planting and Gap Cutting (TRTR) is one of the silviculture systems using techniques that mimic the process of succession and natural regeneration in natural forests that are still being developed. TRTR is an effort that can be applied to restore the productivity of natural forest areas that have no potential and restore the function of degraded forest land. This study aims to determine the level of soil erosion with the TRTR system in the condition of natural forest areas, slash lanes, and planting lanes. The results showed that the block area without treatment had the largest eroded soil weight value. Statistical test results showed that the amount of erosion in the treated block was not significantly different from the amount of erosion in the block area without treatment, the amount of erosion in the treated block area was not significantly different from the amount of erosion in the natural forest, and the amount of erosion in the block area without treatment was significantly different from the amount of erosion in the natural forest. Keyword: areal tanam rumpang, erosi tanah, hutan alam, sistem silvikultur","Judul: Kepadatan dan Erosi Tanah akibat Tanam Rumpang pada Plot Penelitian di Areal PT Intracawood Manufacturing Abstrak: Sistem Tebang Pilih Tanam Rumpang (TPTR) digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitas hutan alam tropika yang tidak berpotensi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepadatan tanah dan besarnya erosi yang terjadi pada hutan alami, jalur tebas, dan jalur bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kepadatan tanah pada hutan alami, jalur tebas, dan jalur bersih berturut-turut adalah 3.04 kgf/cm2, 3.90 kgf/cm2, dan 4.42 kgf/cm2. Ketiga nilai kepadatan tanah tersebut termasuk sangat lepas. Erosi yang terjadi selama 21 Februari 2017 sampai 18 Maret 2017 pada areal plot penelitian adalah 15.16 ton/ha, yang terdiri dari erosi di areal hutan alami 10.23 ton, di areal jalur tebas 4.04 ton, dan di areal jalur tanam 0.89 ton. Keyword: tanam rumpang, kepadatan tanah, erosi","Judul: Penetapan Status Kesehatan Kucing Kampung (Felis domestica) Melalui Pemeriksaan Leukosit Abstrak: The objective of this experiment was to study the health status of domestic cats (Felis domestica) through leukocyte examinations, i.e total leukocyte, neutrophil, lymphocyte, monocyte, eosinophil, and basophil counts. Twelve domestic cats were used in this experiment. The blood was taken from femoralis vein to determine leukocyte, neutrophil, lymphocyte, monocyte, eosinophil, and basophil counts. Results of this study showed that the total number of leukocyte, neutrophil, lymphocyte, monocyte, eosinophil, and basophil were 13.50 ± 4.00 × 103 cells/μl, 4.93 ± 1.40 × 103 cells/μl, 6.70 ± 2.12 × 103 cells/μl, 1012 ± 580 cells/μl, 382.00 ± 141.00cells/μl, and 109.00 ± 113.00 cells/μl, respectively. In conclusion, there were several leukogram profiles, i.e leukocytosis, lymphocytosis, monocytosis, and basophilia; lymphocytosis, monocytosis, and basophilia; monocytosis; basophilia; and neutropenia in nine cats. The total leukocyte, neutrophil, lymphocyte, eosinophil, and basophil were in the normal reference range in the remaining cats Keyword: " "Judul: Dampak Perubahan Iklim terhadap Potensi Distribusi Hama Ulat Kantung (Metisa plana) di Indonesia Abstrak: Karakteristik iklim di wilayah Indonesia untuk pertumbuhan dan perkembangan suatu spesies hama (Metisa plana) memiliki kesesuaian yang baik untuk tumbuh. Hal tersebut akan menjadi permasalahan di kebun kelapa sawit yang dapat berdampak pada segi produktivitas dari segi aspek serangan Metisa plana. Penelitian ini bertujuan menilai distribusi spasial ecoclimatic index dan memberikan informasi potensi serangan hama ulat kantung (Metisa plana) di wilayah Indonesia pada tahun mendatang. Salah satu cara untuk mengetahui potensi pertumbuhan, perkembangan, dan distribusi Metisa plana adalah dengan menggunakan software CLIMEX 4.0, serta ArcGIS 10.3 yang digunakan untuk melihat distribusi ecoclimatic index dari model CLIMEX 4.0 secara spasial. Dampak perubahan iklim terhadap potensi Metisa plana diolah menggunakan dua model proyeksi yaitu, CSIRO-Mk-3-6-0 dan MIROC5 selama periode 2041-2060 dengan menggunakan skenario RCP4.5 dan RCP8.5. Hasil ecoclimatic index pada tahun 2010 dan 2013 secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan tahun di 2011 dan 2012. Sepanjang jalur pegunungan, nilai ecoclimatic index dari Sumatera sampai Irian Jaya mempunyai nilai ecoclimatic yang kurang sesuai untuk Metisa plana dapat tumbuh dan berkembang dikarenakan suhu udara yang cukup rendah. Model CSIRO-Mk-3-6-0 dan MIROC5 menghasilkan nilai ecoclimatic index yang kurang sesuai dibandingkan dengan ecoclimatic baseline di wilayah Indonesia. Penggunaan model MIROC5 RCP8.5 menghasilkan nilai ecoclimatic index yang menyebabkan kesusaian iklim menjadi kurang sesuai untuk spesies Metisa plana. Pada tahun 2041- 2060 di Sumatera dan Kalimantan dapat lebih dimonitor dan dilakukan pencegahan dini dengan pengendalian hama terpadu dikarenakan tetap berpotensi terjadinya serangan Metisa plana berdasarkan nilai ecoclimatic index dan akan berdampak pada segi produktivitas kelapa sawit Keyword: Metisa plana, Ecoclimatic index, CLIMEX","Judul: Pemanfaatan model climex 1.1 untuk menganalisis potensi dan serangan hama penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penyebaran hama Penggerek Batang Padi Putih (PBPP) serta analisis serangannya pada daerah Jatisari, Cimanggu dan Pacet. Penelitian dilakukan di Laboratorium Agrometeorologi Jurusan Meteorologi dan Geofisika FMIPA IPB, dengan menggunakan perangkat lunak Climex versi 1.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada daerah Jatisari dan Cimanggu potensi penyebaran hama PBPP cukup tinggi. Hal ini terlihat dari nilai El (Ecoclimatic Index) tahunan untuk daerah Jatisari sebesar 76 dan daerah Pusakanegara sebesar 78, sedangkan nilai El untuk daerah Pacet bernilai 0. Nilai El yang cukup tinggi pada daerah Jatisari dan Cimanggu disebabkan oleh kondisi iklim dan cuaca pada kedua daerah sangat mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan hama PBPP. Kondisi stres yang terjadi di daerah Jatisari dan Cimanggu sangat kecil artinya untuk membatasi jumlah populasi di daerah tersebut, sedangkan nilai cold Stress yang terjadi di daerah Pacet dapat membatasi hama PBPP untuk tidak dapat berkembang biak di daerah tersebut. Kondisi yang kurang favourable bagi hama PBPP pada daerah Jatisari dan Cimanggu terjadi pada musim kemarau, dimana nilai indeks kelembabannya berkurang seiring dengan berkurangnya jumlah curah hujan. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Studi Habitat dan Perilaku Burung Pemangsa Famili Accipitridae di SPTN 1 Tegaldlimo Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur Abstrak: Accipitridae merupakan jenis raptor yang dilindungi Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1999. Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) merupakan salah satu kawasan konservasi yang memiliki habitat alami Accipitridae di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik habitat dan perilaku harian Accipitridae. Habitat yang paling sering digunakan Accipitridae adalah hutan alam dataran rendah. Karakteristik tempat istirahat Accipitridae adalah pohon strata A sebagai emergent tree, strata B hingga C, cabang mendatar yang kuat. Karakteristik areal buru Accipitridae yaitu hutan alam dataran rendah dengan potensi mangsa yang beragam dan melimpah. Accipitridae memangsa mamalia seperti jelarang, burung berukuran kecil hingga sedang seperti ayam hutan dan herpetofauna. Karakteristik tempat sarang Accipitridae adalah pohon strata A sebagai emergent tree, strata B. Aktivitas elang jawa, elang brontok dan elang-ular bido yang paling sering teramati adalah istirahat dengan persentase masing-masing sebesar 58.06%, 58.75% dan 40.35% sedangkan elang laut perutputih paling sering teramati terbang (81.40%) Keyword: accipitridae, habitat, perilaku","Judul: Pengelolaan Lanskap Pada Habitat Bersarang dan Habitat Berburu Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur Abstrak: Jawa Timur memiliki hutan dataran rendah terbesar di Pulau Jawa. Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) adalah salah satu taman nasional yang memiliki hutan dataran rendah yang merupakan habitat bagi elang jawa (Nisaetus bartelsi) yang merupakan satwa dengan status genting (endangered species) dan masuk kedalam 25 spesies prioritas yang harus ditingkatkan populasinya sebanyak 10% sampai tahun 2019. Elang jawa merupakan satwa prioritas di TNMB sehingga sangat perlu informasi terkait habitatnya untuk kemudahan kegiatan monitoring. Tujuan penelitian ini untuk memetakan habitat bersarang dan habitat berburu serta menganalisis preferensi habitat keduanya untuk dapat memberi rekomendasi pengelolaan habitat elang jawa di TNMB. Observasi dilakukan di sekitar habitat bersarang dan berburu elang jawa atau dari data perjumpaan Elang Jawa. Preferensi habitat elang jawa dianalisis menggunakan analisis vegetasi dalam purposive sampling plots. Hasil menunjukkan bahwa di TNMB elang jawa menggunakan hutan dataran rendah dengan ketinggian 0-200 mdpl serta kemiringan 3-8% dan 8-15% yang masuk kedalam zona rimba TNMB dan berada tidak jauh dari area perkebunan milik PT. Bandealit untuk bersarang dan berburu. Preferensi pohon bersarang elang jawaadalah dari pohon strata A yang memiliki ketinggian 30-40 m dan strata B dengan ketinggian 20-30 m untuk habitat berburu dan bersarang. Elang jawa menggunakan pohon bindung (Arthocarpus elastica) yang memiliki model arsitektur rauh. Rekomendasi pengelolaan lanskap pada habitat elang jawa di TNMB dibedakan untuk habitat bersarang dan habitat berburu dan juga ada pengelolaan untuk keduanya seperti menambah fasilitas untuk memudahkan kegiatan monitoring elang jawa, menerapkan manajemen tumbuhan invasif di preferensi habitat elang jawa yang ada di Taman Nasional Meru Betiri, serta memfokuskan monitoring elang jawa di preferensi habitatnya. Keyword: habitat preference, hunting site, javan hawk eagle’s, low land forest, nesting site, habitat preference, hunting site, javan hawk eagle’s, low land forest, nesting site","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Uji Selera terhadap Bahan Ransum dan Ransum Ayam Broiler Umur Satu Hari Sampai dengan Lima Minggu Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari selera makan ayam broiler terhadap beberapa bahan ransum dan ransum komplit. Konsumsi bahan ransum dan ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, konsumsi air minum, bobot komponen tubuh dan karkas juga dipelajari. Keyword: ","Judul: Pengaruh Penggunaan Tepung Bulu Ayam Dalam Ransum Terhadap Persentase Karkas, Giblet Dan Lemak Abdominal Ayam Broiler Abstrak: Dalam upaya mengurangi biaya produksi di bidang peternakan, usaha penekanan biaya untuk makanan banyak diteliti. Hal ini disebabkan karena biaya makanan merupakan biaya paling besar, juga sampai saat ini banyak bahan-bahan makanan sebagai penyusun ransum ternak dikonsumsi pula oleh manusia sehingga kedua kepentingan ini sering berkompetisi. Oleh sebab itu sekarang dicari alternatif untuk memperoleh bahan pengganti, terutama sebagai sumber protein. Salah satu alternatif bahan makanan sumber protein yang memungkinkan untuk dimanfaatkan serta tidak berkompetisi dengan manusia adalah bulu ayam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan tepung bulu ayam dalam ransum terhadap berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher serta lemak abdominal ayam broiler. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, yang dimulai pada tanggal 1 Februari sampai 29 Maret 1988. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tunggal, dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Pada setiap ulangan ditempatkan 10 ekor anak ayam umur sehari (DOC) strain ""Starbro"". Peubah yang diamati adalah berat badan akhir, karkas, giblet, leher dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung bulu ayam dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P/ 0.01) terhadap berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher. Rataan berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher ayam-ayam yang mengkonsumsi ransum tanpa penggunaan tepung bulu sangat nyata (P0.01) lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan tepung bulu. Persentase lemak abdominal pada ayam-ayam yang mengkonsumsi ransum dengan penggunaan tepung bulu tidak nyata dibandingkan dengan tanpa penggunaan tepung bulu. Keyword: ","Judul: Record of Mole Crab Hippa adactyla, Emerita emeritus, Emerita sp. (Crustacea; Hippidae) from Southern Coast of Sulawesi Abstrak: Di Indonesia, undur-undur laut famili Hippidae terdistribusi dengan luas di sepanjang Pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa. Undur-undur laut terbagi atas tiga genera yaitu Hippa, Emerita, dan Mastigochirus. Keragaman undur-undur laut di Indonesia hanya sedikit yang telah diketahui, terutama pada kompleksitas karakteristik morfologi dan kesamaan struktur tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung dan melaporkan keberagaman undur-undur laut (Crustacea; Hippiade) dari pantai selatan Pulau Sulawesi. Undur-undur laut dikumpulkan dari 7 lokasi pengambilan sampel di pantai selatan Pulau Sulawesi dengan menggali pasir disekitar wilayah sapuan ombak area intertidal. Sampel yang terkumpul telah diawetkan pada alkohol kemudian dibawa ke Bogor. Identifikasi spesies dilakukan berdasarkan karakteristik morfologi. Total undur-undur laut yang berhasil dikumpulkan yaitu 44 sampel. Undur-undur laut tersebut di klasifikasikan dalam dua genera, yaitu Hippa yang terdiri atas satu spesies (Hippa adactyla) dan Emerita yang terdiri atas dua spesies (Emerita emeritus dan Emerita sp.) Seluruh karakteristik morfologi Hippa adactyla dan Emerita emeritus dari Sulawesi mirip dengan spesies yang dilaporkan pada distribusi alaminya yaitu Pasifik Barat. Kedua spesies di Pantai Selatan Sulawesi ditemukan sebagai laporan distribusi baru. Sebagai tambahan pada laporan distribusi baru Emerita sp. diduga sebagai spesies novo bedasarkan bentuk karapas dengan antenula yang pendek. Keyword: Hippa, Emerita, Sulawesi Selatan, Laporan Distribusi Baru, Spesies novo" "Judul: Efek Metaxenia pada Karakter Buah Blewah (Cucumis melo L.) Abstrak: Penelitian ini bertuj uan unt uk mengetahui adanya e fek ~netaxenia pada buah hasil persi langan beberapa getlotipe ta~lalllall melon (Criclct~lis r~lclo L. ). Penelitiat~ ini dilaksanakan di Kebuii Percobaan Ilistitut Pe~Zanian Bosor T+r dari bulan Maret sarnpai Juli 2001 . Keyword: ","Judul: Karakteristik Kualitas Buah Beberapa Genotipe Melon (Cucumis melo L.) pada Dua Musim Tanam. Abstrak: Pengembangan varietas melon diperlukan untuk memperbaiki sifat morfologi maupun kualitas buah. Varietas melon domestik yang dihasilkan diharapkan mampu mengurangi volume impor benih. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman genetik beberapa genotipe melon berdasarkan karakteristik morfologi dan kualitas buah, serta mengidentifikasi genotipe potensial yang dapat dijadikan sumber materi genetik dalam program pemuliaan. Penelitian dilaksanakan pada dua musim tanam, yaitu Maret-Juni 2017 dan Juni-Agustus 2017 di Kebun Percobaan IPB Tajur II, Bogor, masing-masing menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal. Evaluasi kualitas buah melibatkan sembilan genotipe melon uji dari koleksi Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB pada musim tanam pertama dan sebelas genotipe melon uji pada musim tanam kedua. Varietas hibrida Sunrise Meta digunakan sebagai pembanding di kedua musim tanam. Umumnya karakter yang diamati memiliki nilai heritabilitas arti luas di atas 50%. Genotipe P34xP27 memiliki rata-rata padatan terlarut total tertinggi pada musim tanam pertama (8.2oBrix) sedangkan genotipe P34xP27-B dan P34xP27-A adalah yang tertinggi di musim tanam kedua (masing-masing 8,9oBrix dan 8,5oBrix). Genotipe G1xG30 dari musim tanam pertama serta genotipe G30xG1 pada musim tanam kedua memiliki rata-rata bobot buah, padatan terlarut total, tebal daging buah, dan warna daging buah yang tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding Sunrise Meta. Kelima genotipe tersebut dinilai potensial untuk diseleksi dalam tahap pemuliaan selanjutnya. Keyword: karakteristik hortikultura, keragaman genetik, pemuliaan melon","Judul: Operational Risk Management Supply Chain in Asana Sincerity Dorm Abstrak: Asana Sincerity Dorm merupakan salah satu unit hotel yang milik PT. Aerowisata. Dalam kegiatan operasionalnya, Asana menghadapi risiko-risiko yang muncul pada proses bisnisnya. Risiko tersebut perlu dianalisis untuk dicari aksi pencegahannya sehingga dapat menghindari atau mengurangi dampak bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian risiko serta skala dampaknya, penyebab risiko serta tingkat kemunculannya, dan aksi pencegahan risiko yang dapat diterapkan oleh Asana. Metode penelitian yang digunakan yaitu House of Risk (HOR) untuk mengidentifikasi dan menyusun aksi pencegahan risiko. Terdapat 14 kejadian risiko yang disebabkan oleh 21 agen penyebab risiko yang muncul dalam proses bisnis Asana. Aksi pencegahan yang efektif untuk diterapkan adalah menyediakan layanan penitipan barang, follow up rutin kepada pihak GITC, penjadwalan permintaan data, melakukan double cross check, dan pemberian reminder oleh staff. Kata kunci: manajemen risiko, House of Risk, risiko operasional, Asana Sincerity Dorm is a hotel unit owned by PT. Aerowisata. In its operational activities, Asana faces risks that arise in its business processes. These risks need to be analyzed in order to find preventive actions so they can avoid or reduce the impact on the company. The purpose of this study was to determine risk events and the scale of the impact, the causes of risk and the level of the occurrence, and risk prevention actions that can be implemented by Asana. The research method used is House of Risk (HOR) to identify and compile risk prevention actions. There were 14 risk events caused by 21 risk-causing agents that appeared in the Asana business process. The effective preventive actions to be implemented are providing goods storage services, routine follow-up to GITC, scheduling data requests, conducting double cross checks, and providing reminders by staff. Keywords: risk management, House of Risk, operational risk. Keyword: risk management, operational risk, house of risk" "Judul: Physical, Chemical Characteristics and Organoleptic Test of Gelato Yogurt with Addition of Plum Juice (Prunus salicina) as a Natural Flavour Abstrak: Yogurt merupakan salah satu bentuk produk susu yang memanfaatkan mikroba dalam proses fermentasi susu segar menjadi produk dengan rasa asam. Pembuatan gelato bisa bervariasi dengan menambahkan berbagai jenis buah, salah satunya plum. Rasa buah plum yang manis dan asam dapat dijadikan sumber bahan penambah rasa alami yang rendah kalori dan aman dikonsumsi, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik fisik, kimia dan sifat organoleptik panelis terhadap yogurt gelato dengan penambahan sari buah plum (Prunus salicina) sebagai perisa alami. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan penambahan sari buah plum (Prunus salicina) yang berbeda yaitu 0%, 5%, dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari buah plum pada gelato yogurt berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai viskositas, daya leleh, dan overrun tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, kadar lemak, dan kadar protein. Data sifat organoleptik uji hedonik menunjukan hasil penambahan sari buah plum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap parameter rasa gelato yogurt yang dihasilkan. Data sifat organoleptik uji mutu hedonik menunjukan hasil penambahan sari buah plum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap parameter tekstur gelato yogurt yang dihasilkan., Yogurt is a form of dairy product that utilizes microbes in the fermentation process of fresh milk into a product with a sour taste. Making gelato can be varied by adding various types of fruit, one of which is plum. The sweet and sour taste of plums can be used as a source of natural flavor enhancers that are low in calories and safe for consumption. The purpose of this study was to analyze the effect of the physical, chemical and organoleptic characteristics of the panelists on yogurt gelato with the addition of plum juice (Prunus salicina) as a natural flavoring. This study used a completely randomized design (RAL) with different percentages of plum juice (Prunus salicina) addition namely 0%, 5%, and 10%. The results showed that the addition of plum juice to yogurt gelato had a significant (P<0,05) effect on the viscosity, melting time, and overrun but had no significant effect (P>0,05) on the pH, fat and protein contents. Data on the organoleptic properties of the hedonic test showed the results of plum juice addition had a significant effect (P<0,05) on the taste parameters of the resulting yogurt gelato. Data on the organoleptic properties of the hedonic quality test showed that the results of the plum juice addition had no significant effect (P>0,05) on the texture parameters of the yogurt gelato. Keyword: plums, gelato, natural flavors, yogurt","Judul: Physicochemical Properties and Organoleptic Test of Yogurt with The Addition of Red Dragon Fruit Juice (Hylocereus polyrhizus) as an Antioxidant Abstrak: Yogurt merupakan produk susu dan memiliki rasa asam untuk meningkatkan rasa asam ditambahkan perisa alami yaitu sari buah naga merah . Buah naga merah merupakan buah yabg mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan yogurt dengan penambahan sari buah naga merah sebagai antioksidan alami dan mengetahui sifat fisikokimia yogurt yang dihasilkan dari penambahan berbagai kadar sari buah naga merah meliputi ph, aw, viskositas dan titrasi total asam. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pembuatan yogurt buah naga merah yang memiliki sifat fisikokimia sesuai dengan yang diharapkan. Rancangan yang digunakan dalam analisis data penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang kemudian juga dilakukan pengujian Tukey Test. DataOrganoleptik diuji menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pembuatan yogurt buah naga merah yang memiliki sifat fisikokimia sesuai dengan yang diharapkan., Yogurt is a dairy product and has a sour taste to increase the sour taste, natural flavor is added, namely red dragon fruit juice. Red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) is a fruit that contains antioxidants. This study aims to utilize yogurt with the addition of red dragon fruit juice as a natural antioxidant and determine the physicochemical properties of yogurt produced from the addition of various levels of red dragon fruit juice including ph, aw, viscosity and total acid titration. The results obtained are expected to be used as a reference in making red dragon fruit yogurt that has physicochemical properties as expected. The design used in the analysis of this research data is a completely randomized design (CRD) which is then also tested by Tukey Test. Organoleptic data was tested using the Kruskal-Wallis non-parametric statistical test. The results obtained are expected to be used as a reference in making red dragon fruit yogurt that has physicochemical properties as expected. Keyword: antioxidant, hylocereus polyrhizus, milk, yogurt","Judul: Prevalensi Kecacingan Ancylostoma spp pada Anjing (Studi Kasus di Rumah Sakit Hewan Jakarta Periode Januari-Desember Tahun 2000). Abstrak: Anjing seperti halnya juga hewan-hewan lain sangat mungkin terserang penyakit, salah satunya oleh infeksi cacing. Salah satu cacing yang banyak menginfeksi pasien-pasien anjing di Rumah Sakit Hewan Jakarta adalah cacing Ancylosroma spp. Jumlah pasien anjing yang terinfeksi cacing Ancylostomn spp selama Tahun 2000 sebanyak 491 ekor. Keyword: " "Judul: Pengaruh Penyuluhan Gizi Terhadap Konsumsi Energi Dan Protein Anak Balita Di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana besarnya pengaruh penyuluhan gizi dalam menunjang peningkatan status gizi anak balita. Penelitian dilakukan di desa Sukamukti dan desa Cikijing, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat. Satuan contoh dalam penelitian ini adalah ibu- ibu yang mempunyai anak balita dengan status gizi kurang di dua desa tersebut dengan jumlah contoh 29 ibu-ibu untuk masing-masing desa. Selanjutnya sesuai dengan tujuan penelitian ini, contoh desa Sukamukti disebut Kelompok I dan contoh desa Cikijing disebut Kelompok II. Pada Kelompok I diberikan penyuluhan seminggu dua kali setelah terlebih dahulu diberikan evaluasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi dari ibu-ibu, sedangkan pada kelompok II tidak dilakukan. Pengumpulan data pendapatan dan pengeluaran dikumpulkan dengan wawancara memakai daftar pertanyaan dan pengamatan, sedangkan data konsumsi makanan dikumpulkan secara ""recall"" selama dua hari. Kunjungan rumah dilakukan dua kali yakni, pada awal (sebelum diberi penyuluhan) dan akhir (setelah penyuluhan selesai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan penyuluhan yang diberikan selama 45 hari, dapat meningkatkan konsumsi makanan khususnya konsumsi energi dan protein pada anak balita yang menderita gizi kurang. Hal ini dapat dilihat dari perubahan berat badan mereka pada saat sebelum diberi penyuluhan dan setelah penyuluhan selesai…dst Keyword: ","Judul: Pola pemberian makan dan status gizi anak di bawah dua tahun di pedesaan dan perkotaan Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji pola pemberian makan dan status gizi anak baduta di pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat. Sedangkan tujuan khususnya adalah 1) Mengetahui karakteristik anak, karakteristik keluarga, karakteristik ibu, pengetahuan gizi ibu, dan riwayat kesehatan anak, pola pemberian makan dan status gizi anak baduta 2) Menganalisis perbedaan antara karakteristik anak, karakteristik keluarga, pengetahuan gizi ibu, pola pemberian makan anak, dan status gizi anak baduta di pedesaan dan perkotaan 3) Menganalisis hubungan karakteristik anak, karakteristik keluarga, dan pengetahuan gizi ibu dengan pola pemberian makan pada anak baduta 4) Menganalisis hubungan riwayat kesehatan dan konsumsi zat gizi dengan status gizi anak baduta. Penelitian ini bersifat cross sectional study. Penelitian dilakukan di Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang dan Kelurahan Citangtu Kecamatan Kuningan, dari bulan Maret sampai Mei 2004. Contoh adalah anak baduta berumur 6-23 bulan sebanyak 66 anak. Data primer meliputi karakteristik keluarga, karakteristik anak, karakteristik ibu, pengetahuan gizi ibu, riwayat kesehatan anak, pola pemberian makan dan konsumsi pangan anak yang diperoleh dengan wawancara dan pengamatan langsung, sedangkan status gizi baduta diketahui dengan pengukuran berat badan. Data sekunder meliputi gambaran umum wilayah penelitian yang diperoleh dari monografi desa dan statistik kabupaten serta data pemantauan status gizi balita diperoleh dari Dinas Kesehatan Kab. Kuningan dan posyandu di lokasi penelitian. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Pengolahan data menggunakan program microsoft excel dan nutrisoft. Hubungan antara variabel karakteristik keluarga, karakteristik anak, karakteristik ibu, pengetahuan gizi ibu, riwayat kesehatan anak, pola pemberian makan, konsumsi pangan anak, dan status gizi dianalisis dengan uji korelasi Spearman dan T-Test. Keyword: pola makan, status gizi","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Kekerabatan Ikan Famili Gobi di Pantai Selatan Jawa Barat dan Sumbawa Berdasarkan Karakter Morfometrik Abstrak: Ikan gobi merupakan marga ikan yang mendiami habitat perairan dengan kondisi salinitas berbeda sesuai dengan perkembangan hidupnya, sehingga ikan ini bersifat amphidromus. Ikan gobi mmiliki adaptasi morfologi yang unik berupa sirip perut yang menyatu (pelvic disc). Ikan gobi yang diteliti berasal dari Sungai Sejorong dan Sungai Citepus. Dari dua sungai yang berbeda perlu dilkakukan analisis morfometrik untuk mengetahui kekerabatan ikan gobi antar dua sungai tersebut. Metode yang dilakukan untuk menganalisis morfometrik ikan gobi terdiri dari dua metode, yaitu metode TNA (Truss Network Analysis) dan Metode konvensional. Hasil pengukuran morfometrik yang didapat kemudian diolah menggunakan metode Uji-T, Kruskal-Wallis, Mann-Whitney, Analisis gerombol, dan Analisis diskriminan. Hasil yang didapat dengan menggunakan metode TNA, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakter antarspesies yang sama dikarenakan memiliki wilayah perairan yang berbeda., Goby fish is a genus of fish that inhabits aquatic habitats with varying salinity conditions according to its life cycle, making it amphidromous. Goby fish has a unique morphological adaptation in the form of fused pelvic fins known as the pelvic disc. The studied goby fish originated from Sejorong River and Citepus River. To determine the relationship between goby fish populations from the two different rivers, a morphometric analysis needs to be conducted. The methods used for analyzing the morphometrics of goby fish include Truss Network Analysis (TNA) and conventional methods. The obtained morphometric measurements are then processed using t-test, Kruskal-Wallis test, Mann-Whitney test, Cluster Analysis, and Discriminant Analysis. The results obtained through TNA method indicate differences in characteristics among the same species due to their different aquatic habitats. Keyword: relationship, goby fish, morphometric characteristics, phenotypic differences, TNA","Judul: Karakterisik Fenotip Morfometrik dan Genotip RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Ikan Betok Anabas testudineus (Bloch, 1792) Abstrak: The identification of phenotype and genotype is needed for mapping the population structure geographically of a fish species in the waters territory. The purpose of this research was to analyze the genetic variability based on the morphometric phenotype characteristics and RAPD genotypes of climbing perch fish population of Kalimantan, Java and Sumatera. Characterization of phenotypes were conducted using a method of morphometric truss and typing of genotype by using three primers of RAPD (OPA-07, OPA-02, and OPC 05). The polymorphism level and heterozygosity of climbing perch fish population of Kalimantan was higher than the population of Java and Sumatera, wich reached 39,29% and 0,16. The genetic distance between climbing perch fish population of Kalimantan, Java and Sumatera ranged from 0,17 to 0,39. The population of Kalimantan showed the similarity of morphometric truss with Sumatera population about 49,97%, while with the population of Java was 24,96%. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Pengaruh ekstrak metanol adas [Foeniculum vulgare Mill.] terhadap perkembangan folikel ovarium tikus putih [Rattus sp.] pada fase proestrus Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol adas (Foeniculum vulgare. Mill) pada berbagai dosis terhadap perkembangan folikel ovarium tikus putih (Rattus sp.) pada fase proestrus. Tiga puluh ekor tikus dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yaitu satu kelompok diberi etinil estradiol (Lynoral) dengan dosis 32 x 10 mg/kg BB sebagai kontrol positif, satu kelompok diberi aquades sebanyak 1 ml sebagai kontrol negatif dan tiga kelompok lain diberi ekstrak adas dengan dosis bertingkat, yaitu dosis I (4,85 g/kg BB), dosis II (9,7 g/kg BB) dan dosis III (19,4 g/kg BB). Pemberian ekstrak dilakukan dengan cara pencekokan selama satu minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak adas (Foeniculum vulgare Mill.) dosis 4,85 g/kg BB, 9,7 g/kg BB, dan 19,4 g/kg BB selama satu minggu tidak berpengaruh terhadap tingkat perkembangan folikel ovarium tikus putih (Rattus sp)…. Keyword: Ovarian, Extract, Fennel, Mouse, Foeniculum vulgare Mill., Rattus sp.","Judul: Aktivitas ekstrak metanol buah adas (Foeniculum vulgare Mill) terhadap lama siklus estrus serta bobot uterus dan ovarium tikus putih Abstrak: Penelitan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran aktivitas ekstrak metanol buah adas (Foeniculum vulgare Mill) terhadap lama siklus estrus dan bobot ovarium dan uterus tikus putih (Rattus sp.). Sebanyak 30 ekor tikus putih betina umur 5-6 bulan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan (6 ekor per kelompok), yaitu: (1) kelompok kontrol positif (KP) yang dicekok (per oral) etinil estradiol dengan dosis 45 x 10-3 g / kg bobot badan (BB); (2) kelompok kontrol negatif (KN) yang dicekok akuades sebanyak 1 ml; (3) kelompok dosis 1 (D1) yang dicekok ekstrak metanol buah adas dengan dosis 4.85 g / kg BB; (4) kelompok dosis 2 (D2) yang dicekok ekstrak metanol buah adas dengan dosis 9.7 g / kg BB; (5) kelompok dosis 3 (D3) yang dicekok ekstrak metanol buah adas dengan dosis 19.4 g / kg BB. Perlakuan dilaksanakan selama delapan hari. Pengamatan dilakukan diawal (hari ke-0) dan selama masa perlakuan (8 hari) dengan pengambilan ulas vagina menggunakan cotton bud. Preparat ulas vagina diwarnai dengan pewarnaan Giemsa dan diamati untuk menentukan fase estrus menggunakan mikroskop. Pada hari ke-8 tikus dinekropsi untuk memanen ovarium dan uterus, kemudian uterus dan ovarium ditimbang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak metanol buah adas (D1, D2, D3) dan KP selama delapan hari cenderung memperlama fase proestrus dan estrus dan cenderung memperpendek waktu fase metestrus dan diestrus dibandingkan dengan KN (p>0.05). Bobot rata-rata uterus dan ovarium cenderung lebih tinggi pada kelompok D2 dibandingkan dengan KP (p>0.05). Vaskularisasi maksimum di uterus terjadi pada kelompok D2. Kata kunci: buah adas (Foeniculum vulgare Mill), siklus estrus, bobot uterus dan ovarium, tikus putih. Keyword: ","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Analisis sistem pemasaran serta pendapatan usahatani salak bali dan salak gula pasir dari daerah sentra produksi Abstrak: Salak merupakan salah satu komoditas pertanian yang potensial dan juga memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan di masa mendatang. Di samping itu, salak juga merupakan salah satu komoditi non migas yang dapat bersaing atau menekan penguasaan buah-buahan impor di dalam negeri. Untuk itu diperlukan usaha untuk memantapkan daerah sentra produksi yang telah ada pada saat ini, serta menumbuhkan daerah sentra produksi baru yang memiliki lahan potensial untuk pengembangan kuantitas dan kualitas buah salak. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang perbandingan keadaan usahatani dari beberapa varietas unggul buah salak di Bali, sehingga pihak yang berkepentingan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan usahatani buah salak ini. Tujuan penelitian yang lainnya menganalisis efisiensi dari sistem pemasaran buah salak di Bali. Berdasarkan data yang diperoleh, pendapatan total usahatani untuk salak Bali dan salak Gula Pasir dengan penggunaan lahan seluas satu hektar ... Keyword: ","Judul: Sistem Tataniaga Komoditi Salak Pondoh Di Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah Abstrak: Peran sektor pertanian terhadap perekonomian nasional dapat dilihat dari besarnya kontribusinya Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian terhadap nilai PDB nasional dan besarnya volume ekspor, serta impor dimana rata-rata nilai neraca ekspor-impor produk pertanian yang meningkat pada setiap tahunnya. Komoditas buah-buahan merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan pertanian di Indonesia serta memiliki prospek yang cukup bagus untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi PBD komoditas buah-buahan yang cukup besar terhadap PDB hortikultura, dan pada setiap tahunnya rata-rata volume produksinya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata peningkatan sebesar 14,9 persen per tahun. Komoditi salak merupakan salah satu jenis buah tropis asli Indonesia yang menjadi komoditas unggulan dan salah satu tanaman yang cocok untuk dikembangkan. Produksi salak nasional menunjukkan angka yang cukup besar, salak memberikan sumbangan produksi terbesar keempat terhadap total produksi buah nasional setelah pisang, jeruk siam/keprok dan mangga, yaitu sebesar 6,57 persen dan produksi terbesar berasal dari Jawa Tengah yaitu sebesar 17,6 persen dari total produksi salak nasional. Jawa Tengah merupakan salah satu daerah sentra produksi salak terbesar di Indonesia dan Kab. Banjarnegara merupakan salah satu daerah sentra salak di Jawa Tengah dimana pada tahun 2005, besarnya produksi salak di Kab. Banjarnegara mencapai mencapai 67 persen dari produksi salak untuk Jawa Tengah. Di Indonesia setidaknya terdapat 22 jenis dan varietas salak. Diantara berbagai jenis serta varietas salak tersebut, varietas salak pondoh mempunyai nilai komersial yang tinggi, sehingga varietas tersebut ditetapkan oleh pemerintah sebagai varietas unggul untuk dikembangkan. Salak pondoh memiliki keunggulan baik dari segi rasa maupun kandungan gizi dibandingkan jenis salak lainnya. Tujuan penelitian ini, antara lain: (1) mengidentifikasi lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat dan fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan oleh setiap lembaga tataniaga, serta mengidentifikasi pola saluran tataniaga pada sistem tataniaga komoditi salak pondoh; (2) menganalisis struktur pasar dan perilaku pasar pada komoditi salak pondoh; (3) menganalisis keragaan tataniaga salak pondoh, berdasarkan margin tataniaga, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya, dan keterpaduan pasar salak pondoh; serta (4) menganalisis efisiensi sistem tataniaga komoditi salak pondoh di Kabupaten Banjarnegara. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Analisis Peranan Koperasi Kabita Terhadap Usaha Tani Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang Abstrak: One of superiority from aquaculture that people interest is cat fish. Cat fish product be hanging on hatchery production. Based on data from breeding and aquaculture departements in bogor, the condition on hatchery cat fish in bogor still low. This condition will be influence about cat fish production. One of effort that farmer do to handle this problem is bulit an Kabita Cooperative. The research method make use of comparison analysts that comprise input comparison, income and R/C ratio. Product analysis show that avarage and variation on input of member farmer more lower and of one kind proportionate non member farmer. The member farmer get more higher income then non member farmer. Income of cash cost dan total cost famer member get amounting to Rp 24.830.384 and Rp 18.691.015. While income of cash cost dan total cost non famer member get amounting to Rp 7,837,226 to Rp 3,963,309. R / C ratio based on cash costs and the total cost is get by farmer members of 2,62 and 1,90. While the R / C ratio of the cash cost and the total cost get by non-member farmers of 1.55 and 1.24. Better operating conditions shows that the role be given Kabita Cooperative learning / training to farmer members Keyword: ","Judul: Analisis Kelayakan Usaha Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang (Studi Kasus: Perusahaan Parakbada, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan ikan lele memiliki kekhasan, yakni mudah untuk dibudidayakan, tidak banyak memerlukan air untuk hidup, dan harga relatif murah. Salah satu jenis ikan lele yang dibudidayakan petani adalah ikan lele Sangkuriang (Clarias sp). Usaha perikanan air tawar, khususnya ikan lele Sangkuriang yang ada di Kota Bogor, salah satunya terdapat di Kelurahan Katulampa. usaha budidaya ikan lele Sangkuriang di Kelurahan Katulampa ini tergolong baru. Perusahaan Parakbada merupakan perusahaan yang terdapat di Kelurahan Katulampa yang bergerak di bidang usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang ditinjau dari aspek non finansial (aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan) dan aspek finansial dilihat dari kriteria investasi yakni Net Present Value (NPV), Net B/C, Internal Rate of Return (IRR), dan Discounted Payback Period (DPP), serta menganalisis sensitivitas dari Usaha ikan lele Sangkuriang apabila terjadi penurunan harga jual output (benih dan ikan lele Sangkuriang ukuran konsumsi), penurunan produksi (benih dan ikan lele Sangkuriang ukuran konsumsi) dan peningkatan biaya pakan pada Usaha lele Sangkuriang. Penelitian dilakukan di Perusahaan Parakbada, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, observasi langsung, dan kuesioner. Data sekunder berasal dari studi literatur seperti hasil penelitian, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Kota Bogor. Data dan informasi yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif yang diolah dengan Microsoft Excel 2007. Analisis kualitatif dilakukan dalam analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan lingkungan. Analisis kuantitatif dilakukan dalam menilai kelayakan finansial. Penilaian kelayakan finansial dilakukan dengan melakukan perhitungan kriteria investasi yang meliputi NPV, IRR, Net B/C, dan Discounted Payback Period. Selain itu, dilakukan juga analisis switching value untuk menilai sensitivitas kelayakan usaha terhadap perubahan yang terjadi. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengaruh penyimpanan daun murbei (Morus sp.) pada leaf chamber berbeda terhadap pertumbuhan dan kualitas kokon ulat sutera (Bombyx mori L.) Abstrak: The mulberry leaves are feed consumed by this silkworm. The mulberry leaves quality has influence cocoon production and quality. The mulberry leaves chamber is an important factor that needs to be considered because influence for mulberry leaves quality. The purpose of this research was to study the influence of various mulberry leaves chamber on silkworm growth and cocoon quality. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian berbagai jenis daun murbei (Morus spp.) terhadap pertumbuhan ulat sutera(Bombyx mori L.) dan kualitas kokon di Pusat Serikultur Sukamantri Bogor Abstrak: Murbei (Morus sp.) merupakan satu-satunya pakan bagi ulat sutera jenis Bombyx mori L. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan daun yang sesuai yaitu, daun yang mudah dimakan serta dicerna oleh ulat sesuai dengan tingkat pertumbuhannya dan harus mengandung semua zat yang diperlukan bagi pertumbuhan ulat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis murbei atau kombinasi dari dua jenis murbei yang sesuai untuk pertumbuhan ulat sutera serta mampu menghasilkan kokon yang berkualitas Hasil pengujian secara statistik menyatakan bahwa perbedaan jenis murbei tidak memberikan perbedaan secara nyata terhadap banyaknya konsumsi pakan per ekor selama periode ulat kecil, daya tahan tubuh ulat akhir instar III dan V, bobot tubuh akhir instar V, persentase kokon yang dihasilkan, persentase kokon cacat, persentase kulit kokon, dan persentase filamen (P>0.05). Secara umum kombinasi jenis murbei yang paling baik digunakan adalah M. bombycis var. lembang dan M. cathayana. Jenis murbei M. bombycis var. lembang paling baik digunakan selama periode ulat kecil (instar I-III). Jenis murbei ini memberikan nilai daya tahan dan bobot tubuh ulat akhir instar III paling baik diantara ketiga jenis murbei yang diujikan. Sedangkan, jenis murbei yang paling baik digunakan selama periode ulat besar (instar IV-V) adalah M. cathayana. Jenis murbei ini menghasilkan nilai daya tahan, bobot kokon rata-rata, persentase produksi kokon, persentase kulit kokon, dan persentase filamen paling baik diantara ketiga jenis murbei lainnya. Selain itu, kedua jenis murbei tersebut memiliki kandungan nutrisi yang sesuai bagi pertumbuhan ulat sutera pada masing-masing fase pertumbuhan ulat. Keyword: Murbei, ulat sutera, kokon, M. bombycis var. lembang","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis kelayakan penggunaan lemari pengasap tipe beelonia untuk produk pangan Abstrak: Pengasapan dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari produk serta merupakan salah satu cara untuk mengawetkan produk yang tidak terjual dalam bentuk segar. Sebagai contoh ikan sebagai komoditas yang banyak diasap di Indonesia sampai saat ini masih sekitar 3 % hasil produksinya yang diolah menjadi ikan asap dan pada umumnya masih diolah dengan praktek yang sangat sederhana, tidak efisien, tidak higienis serta mutu dan daya awetnya rendah sehingga nilai tambahnya rendah. Keyword: ","Judul: Prospek alat pengasapan ikan hasil rekayasa Sub Balai Penelitian Perikanan Laut Slipi, Jakarta di Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Propinsi Sumatera Selatan Abstrak: Pengolahan ikan secara tradisional mempunyai peranan sangat penting, karena sebagian besar ikan yang dihasilkan di Indonesia diolah secara tradisional. Salah satu hasil olahan tradisional yang sangat disukai oleh konsumen adalah ikan asap. Namun sampai saat ini hanya sekitar 3 persen hasil produksi ikan perairan umum diolah menjadi ikan asap dan diolah dengan praktek yang sangat sederhana. Sub Balai Penelitian Perikanan Laut (Sub BPPL) Slipi Jakarta sebagai lembaga penelitian dan pengembangan telah merekayasa suatu alat pengasap baru yang diharapkan lebih baik. Pengembangan dan penerapan teknologi pengasapan di Sumatera Selatan ini sangat ditentukan oleh masyarakat sebagai penerima inovasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menge- tahui dan menganalisis struktur biaya pada usaha peng- olahan ikan asap pada alat tradisional (lama) dan alat baru; (2) mengetahui dan menghitung besarnya pendapatan dan keuntungan yang diperoleh dalam usaha pengolahan ikan asap pada alat tradisional (lama) dan alat baru; (3) mengetahui kelayakan usaha pengolahan ikan asap dengan alat pengasapan ikan hasil rancang bangun Sub Balai Penelitian ... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Survei Hama dan Penyakit pada Pertanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Abstrak: Penelitian bertujuan menginventarisasi hama dan penyakit yang menyerang mentimun, serta mengetahui jenis-jenis lalat pengorok daun dan parasitoidnya yang ditemukan pada pertanaman mentimun di kampung Buniaga (Buniaga Sawah Lega, Buniaga Legok, dan Buniaga Nangeuk) Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Pengamatan hama dan penyakit dilakuan dengan dua cara, pengamatana lahan survei yang dilakukan secara acak dan pengamatan lahan mingguan yang dilakukan terhadap tanaman mulai usia 2 minggu hingga panen. Pada pengamatan lahan survei diperoleh data dari 7 lahan milik petani yang berbeda dengan usia tanaman yang berbeda-beda. Selain itu juga dilakukan pengambilan contoh daun bergejala korokan untuk diamati tingkat parasitisasi terhadap lalat pengorok daun. Hama yang ditemukan menyerang tanaman mentimun antara lain: kutudaun Aphis gossypii (Hemiptera: Aphididae), trips Thrips parvispinus (Tysanoptera: Tripidae), kutu kebul Trialeurodes vaporariorum (Hemiptera: Aleyrodidae), lalat pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae), kumbang daun Aulacophora similis (Coleoptera: Chrysomelidae), dan ulat daun Diaphania indica (Lepidoptera: Pyralidae). Selain itu juga dijumpai gejala buah bengkok, yang diduga disebabkan oleh serangan kepik Leptoglossus australis (Hemiptera: Coreidae). Parasitoid yang berasosiasi dengan hama pengorok daun adalah Opius chromatomyiae (Hyemenoptera: Braconidae) dan Hemiptarsenus varicornis (Hymenoptera: Eulopidae). Sedangkan penyakit-penyakit penting yang terdapat pada lahan pertanaman mentimun adalah layu yang disebabkan nematoda puru akar Meloidogyne arenaria, embun bulu yang disebabkan Pseudoperonospora cubensis, bercak daun yang disebabkan Alternaria sp. dan Colletotrichum sp. dan penyakit mosaik mentimun yang disebabkan Cucumber Mosaic Virus (CMV). Serangga hama yang banyak menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil panen adalah lalat pengorok daun L. huidobrensis dan kutudaun A. gossypii. Kehilangan hasil panen juga terjadi karena munculnya gejala buah bengkok, yang sebagian diduga disebabkan oleh serangan kepik L. australis. Penyakit utama pada pertanaman mentimun di lokasi penelitian adalah layu yang disebabkan oleh nematoda M. arenaria dan embun bulu yang disebabkan oleh P. cubensis Keyword: ","Judul: Pengamatan penyakit-penyakit penting tanaman ketimun (Cucumis sativus L.) di Green House dan pengujian agens antagonis Abstrak: Budidaya ketimun secara hidroponik umumnya dilakukan di green house dengan tujuan agar dapat diperoleh lingkungan yang dapat dimanipulasi, tetapi usaha tersebut tidak mencegah adanya gangguan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk (1) melakukan pengamatan penyakit- 1 penyakit penting tanaman ketimun yang dibudidayakan secara hidroponik dalam green house, (2) mengidentifikasi patogen penyakit-penyakit penting melalui prosedur postulat Koch, (3) menguji kemampuan agens antagonis Bacillus sp. dan Trichoderma harzianum terhadap cendawan patogen penting yang menyerang tanaman ketimun (C. sativus). Penelitian ini terbagi dalam dua kegiatan yaitu penelitian di Green House Saung Mirwan, Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat dan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Penelitian di Green House Saung Mirwan meliputi wawancara engamatan keadaan green house, penentuan tanaman contoh, penghitungan tensitas dan luas serangan penyakit penting dan pengambilan sampel tanaman akit. Penelitian di laboratorium meliputi identifikasi melalui prosedur postulat och, uji antagonisme in vitro Bacillus sp. dan T. harzianum. Selama pengamatan di green house diperoleh penyakit-penyakit penting menyerang tanaman ketimun yaitu busuk daun dengan intensitas serangan ..dst Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Karakterisasi intron pada gen inositol 1,4,5-triphosphate receptor itpr lebah apis mellifera Abstrak: Lebah Apis mellifera merupakan salah satu kelompok serangga yang bersifat sosial. Lebah pekerja bertugas mencari pakan dan kembali ke sarang berdasarkan memori yang terbentuk di otak. Bagian otak lebah yang berfungsi mengintegrasikan sinyal yang masuk dari berbagai sumber adalah korpus pedunkulata. Salah satu gen yang terekspresi tinggi di korpus pedunkulata adalah gen inositol 1.4.5- triphosphate receptor (itpr). Gen itpr lebah A. mellifera telah dikarakterisasi sebanyak tiga kilo basa yang terdiri atas tujuh ekson dan enam intron. Ekson satu dan tujuh telah dikarakterisasi berdasarkan CDNA (complementary DNA) dan belum diketahui keberadaan intronnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi runtunan intron pada ekson satu dan tujuh gen itpr. DNA diekstraksi dari toraks lebah pekerja. Peruntunan DNA menggunakan primer yang sama untuk amplifikasi DNA. Hasil peruntunan ekson satu menunjukkan terdapat intron berukuran 83 basa. Intron tersebut diawali dengan basa GT dan diakhiri dengan basa AG. Komposisi basa intron didominasi olch basa AT (90,6%) dan diklasifikasikan ke dalam fase 0. Peruntunan ekson tujuh belum berhasil dilakukan karena kemungkinan daerah penempelan primer pada DNA target hasil purifikasi telah tidak ada. Keyword: ","Judul: Karakterisasi Ekson dan Intron Gen Defensin 1 pada Apis cerana dan A. dorsata. Abstrak: Gen defensin lebah menyandikan peptida defensin yang berfungsi untuk mempertahankan tubuh dari bakteri Gram positif dan terdapat dua gen defensin, yaitu gen defensin 1 dan 2. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi gen defensin 1 yang terdiri dari ekson 2, intron dan ekson 3 pada A. cerana dan A. dorsata asal Indonesia. DNA gen defensin 1 sampel A. cerana dan A. dorsata diamplifikasi menggunakan primer yang didisain berdasarkan GenBank A. mellifera. Sekuen DNA dan asam amino deduksi dianalisis secara bioinformatika. Panjang sekuen DNA gen defensin 1 sampel A. cerana dan A. dorsata yang didapat berturut-turut sebesar 479 dan 458 pb dan panjang asam amino deduktif kedua sampel berturut-turut sebesar 66 dan 65 dengan 6 asam amino sistein yang diduga menyebabkan terbentuknya ikatan α dan β pada peptide sehingga memungkinkan melisis membran sel bakteri melalui pembentukan pori. Variasi nukleotida di antara spesies A. cerana asal Indonesia dan Korea hanya terdapat pada intron 2 sedangkan antara A. dorsata Indonesia dan Malaysia terdapat pada intron 2 dan ekson 3. Topologi pohon filogeni lebah hasil kontruksi berdasarkan gen defensin 1 mendukung penelitian sebelumnya yaitu A. cerana dan A. dorsata berkerabat lebih dekat dengan A. mellifera dibandingkan dengan A. florea. Keyword: gen defensin 1, pertahanan koloni lebah, filogeni lebah Apis, variasi intron","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: The Acute Toxicity of Lethal Dose 50 (LD50) of Male California Papaya Leaves (Carica papaya L.) Infusion in Mice Abstrak: Pepaya (Carica papaya L) merupakan tanaman yang berpotensi untuk dijadikan sebagai obat beragam penyakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui toksisitas ekstrak daun pepaya California jantan pada mencit betina menggunakan metode penentuan nilai lethal dose 50 (LD50), pengaruhnya pada organ tubuh mencit, dan konsentrasi ekstrak daun pepaya yang paling efektif. Penelitian ini menggunakan 20 mencit galur DDY yang terbagi ke dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (pemberian akuades) dan kelompok perlakuan yang diberikan infusa daun pepaya California jantan dengan dosis 5, 10, dan 15 g/kg BB secara per oral. Variabel yang diamati adalah mortalitas, gejala klinis, respons fisiologis, bobot badan, dan bobot relatif organ. Pengujian toksisitas akut LD50 menunjukkan bahwa infusa daun pepaya California jantan termasuk ke dalam sediaan yang bersifat praktis tidak toksik. Pemberian infusa daun pepaya California jantan sampai dengan dosis 15 g/kg BB tidak menyebabkan gejala toksisitas, seperti gejala klinis yang bersifat patologis, perubahan makroanatomi organ, maupun kematian. Selain itu, pemberian infusa juga memiliki efek terhadap peningkatan dan penurunan bobot badan, walaupun tidak signifikan. Infusa daun pepaya California jantan dengan dosis 10 g/kg BB terbukti paling efektif dalam meningkatkan pertambahan bobot badan secara normal dan tidak menimbulkan sifat toksik., Papaya (Carica papaya L.) is a plant that has the potential to be used as a medicine. This study was conducted to determine the toxicity of male California papaya leaf extract in female mice using the lethal dose 50 (LD50) method, to observe its effect on organ shape, and to determine the most effective concentration. This study used 20 DDY mice which were divided into four groups; control (aquadest) and treatment groups with different infusion at dose 5, 10, and 15 g/kg BW orally. Variables observed were mortality, clinical symptoms, physiological response, body weight, and relative organ weights. Based on the LD50 acute toxicity test showed that the male California papaya leaf infusion was included in a practically non-toxic preparation. Administration of male California papaya leaves infusion up to a dose of 15 g/kg BW did not cause symptoms of toxicity, such as pathological clinical symptoms, abnormalities in organ macroanatomy, or death. In addition, infusion also has an effect on increasing and decreasing body weight, although it is not significant. Infusion of male California papaya leaves at a dose of 10 g/kg BW was proven to be the most effective in increasing normal body weight and did not cause toxic. Keyword: daun pepaya california jantan, infusa, mencit, nilai LD50, uji toksisitas akut, acute toxicity test, infusion, LD50 value, male California papaya leaves, mice","Judul: Uji Toksisitas Akut Lethal Dose (LD50) Ekstrak Etanol Daun Ketapang (Terminalia catappa) pada Mencit (Mus musculus). Abstrak: Daun ketapang digunakan oleh masyarakat sebagai ramuan tradisional pengobatan beberapa penyakit karena mempunyai aktivitas antimikroba, antiparasit, antibakteri, antiinflamasi, antidiabetik, antioksidan, hepatoprotektif, dan aktivitas antikanker. Uji toksisitas akut ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keamanan penggunaan ekstrak etanol daun ketapang (Terminalia catappa). Penelitian ini menggunakan mencit jantan sebanyak 30 ekor (25±5 g) yang dibagi menjadi 6 kelompok; 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol dicekok akuades dan kelompok perlakuan dicekok ekstrak etanol daun ketapang dengan dosis bertingkat sebanyak 1, 2, 4, 8, dan 16 g/kg bobot badan (BB). Pemberian ekstrak etanol daun ketapang dan akuades menggunakan sonde lambung dan diberikan dalam dosis tunggal. Mortalitas diamati pada 48 jam setelah perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian nilai LD50 yang didapat adalah sebesar 16.3523 g/kg BB dan termasuk dalam kategori praktis tidak toksik. Pengamatan histomorfologi menunjukkan adanya degenerasi sel pada hati dan ginjal terutamanya pada kelompok perlakuan dosis 4, 8, dan 16 g/kg BB. Keyword: histomorfologi, LD50, Terminalia catappa","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pengaruh Defoliasi Terhadap Pertumbuhan, Hasil Dan Komponen Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Abstrak: Percobaan dilakukan di rumah kaca, Darmaga IV-IPB dari bulan Oktober 1982 sampai bulan Januari 1983 dengan menggunakan rancangan faktorial 5 x 3 dan ulangan tiga kali. Perlakuan intensitas defoliasi terdiri atas intensitas 0%, 17%, 33.3%, 50% dan 67% atau masing-masing digunting O anak daun, 0.5 anak daun, 1 anak daun, 1.5 anak daun dan 2 anak daun. Perlakuan waktu pelaksanaan defoliasi dilakukan pada tingkat pertumbuhan V4 yaitu keadaan daun pada buku keempat telah berkembang penuh, R₁ yaitu keadaan pada saat terdapat satu bunga mekar, dan R5 yaitu keadaan pada saat biji mulai dapat diraba. Perlakuan defoliasi dilaksanakan dengan gunting, pada kedelai varietas Galunggung. Untuk seluruh percobaan diperlukan 360 tanaman dengan perincian 180 tanaman un- tuk pengamatan pertumbuhan dan sisanya untuk pengamatan produksi. Perlakuan defoliasi mempengaruhi pertumbuhan dalam hal meningkatkan rasio bobot kering akar dengan: bobot kering tajuk (rasio A/T), tetapi tidak berpengaruh pada rasio bobot kering daun dengan luas daun ( rasio B/L). Indeks biji dan Indeks panen tidak dipengaruhi oleh kedua faktor perlakuan, tetapi banyaknya biji dan banyaknya polong dipengaruhi oleh waktu pelaksanaan defoliasi. Persentase polong hampa dipengaruhi hanya oleh intensitas defoliasi, sedangkan hasil biji dipengaruhi oleh masing-masing faktor tunggal perlakuan (intensitas dan waktu pelaksanaan defoliasi). Intensitas defoliasi yang paling berpengaruh ialah intensitas 67%, sedangkan waktu pelaksanaan defoliasi yang berpengaruh ialah pada tingkat pertumbuhan R5. Keyword: ","Judul: Pengaruh taraf naungan dan air tersedia terhadap pertumbuhan, produksi serta serapan hara total N, P, dan K pada beberapa varietas kedelai Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetagui pengaruh ketersediaan air dan intensitas radiasi surya terhadap pola pertumbuhan, produksi serta serapan hara total N, P dan K pada beberapa jenis varietas kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan anak-anak petak terpisah (slit-split lot) dengan tiga ulangan. Sebagai petak utama adalah naungan, air merupakan anak petak (sub-plot), dan varietas sebagai anak-anak (sub sub-plot). Tiga taraf intensitas radiasi surya yang disimulasikan dengan lapisan naungan kawat kasa, masing-masing tanpa naungan (RO), 1 lapis (R1), dan 2 lapis (R2). Taraf kadar air tanah masing-masing 25% (A1), 50% (A2) dan 75% (A3), sedangkan varietas kedelai yang digunakan adalah Wilis (K1), Malabar (K2) dan Lokon (K3). Tanaman diberi perlakuan air sesuai dengan taraf perlakuan, dengan metode timbang. Keadaan unsur-unsur iklim di dalam rumah kaca bersifat saling mempengaruhi satu Kelembaban relatif udara (RH) di dalam riumah kaca mempunyai korelasi yang cukup erat dengan suhu udara (r = 0,55) dan intensitas radiasi surya (r= 0,48). Intensitas radiasi surya dan suhu udara merupakan unsur iklim yang mem- punyai korelasi yang sangat erat hubungannya dengan evapotranspirasi. Tinggi tanaman dipengaruhi oleh faktor naungan dan air tersedia, ketika varietas kedelai berumur 18-25 HST. Pada umur 25-39 HST nyata dipengaruhi oleh air tersedia, varietas dan terjadi interaksi antara naungan, air tersedia dan jenis varietas. Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Pemakaian Theory of Planned Behaviour dalam Analisis Niat Menggunakan Uang Elektronik pada Kelompok Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku pembentukan intensi penggunaan uang elektronik pada kelompok mahasiswa IPB Menggunakan Pendekatan Theory Of Planned Behaviour. Penelitian ini melibatkan 100 mahasiswa strata 1 (S1) Institut Pertanian Bogor yang diambil secara acak. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan niat menggunakan contoh berada pada kategori tinggi, sedangkan proporsi terbesar norma subjektif dan kontrol perilaku terhadap uang elektronik berada pada kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara karakteristik individu yaitu uang saku dengan niat menggunakan serta adanya hubungan antara sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku dengan niat menggunakan uang elektronik. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa sikap dan norma subjektif berpengaruh terhadap niat menggunakan uang elektronik. Keyword: Electronic money, Intention to use, Theory of planned behaviour, Human ecology, Cross sectional study, Bahavioral beliefs, Outgome beliefs, Control beliefs","Judul: Analisis Intensi Pembelian Produk Pangan IPB: Pendekatan Theory of Planned Behavior Abstrak: Pengaruh sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku mahasiswa terhadap intensi pembelian produk IPB dianalisis dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, melibatkan 400 mahasiswa sarjana dari seluruh fakultas di IPB menggunakan metode cluster random sampling. Intensi pembelian diukur dengan menggunakan instrumen Theory of Planned Behavior (TPB) yang dimodifikasi dari penelitian sebelumnya. Hasil menunjukkan bahwa proporsi terbesar mahasiswa memiliki sikap (75,0%) dan intensi pembelian (72,0%) yang tergolong pada kategori sedang, namun proporsi terbesar mahasiswa pada norma subjektif (53,2%) dan kontrol perilaku (60,5%) masih tergolong rendah. Uji beda independent sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara intensi pembelian mahasiswa laki-laki dan perempuan (p=0,024), sedangkan uji beda ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol perilaku mahasiswa semester empat dan delapan (p=0,050). Hasil regresi menunjukkan bahwa intensi pembelian mahasiswa terhadap produk IPB dipengaruhi oleh uang saku total mahasiswa, sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku. Keyword: Attitude, Behavioral control, Subjective norm, Undergraduate students","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Evaluasi nutrisi daun sengon (Albizia falcataria (L.) fosberg) : in vivo Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Daging dan Kerja, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama tiga bulan mulai awal bulan September sampai akhir bulan November 1993. Tujuan penelitian adalah (1) menentukan level optimum daun sengon yang dapat digunakan dalam ransum domba; dan (2) melihat daya substitusi daun sengon terhadap daun lamtoro yang (pernah) menjadi standar dalam ransum domba. Ternak yang digunakan adalah domba lokal jantan usia lepas sapih sebanyak 15 ekor dan dibagi menjadi tiga kelompok bobot badan. Ransum yang digunakan terdiri atas 10 macam, 5 ransum untuk percobaan penentuan level daun sengon (0, 10, 20, 30 dan 40%) dan 5 ransum untuk percobaan substitusi daun lamtoro dengan daun sengon (0, 10, 20, 30 dan 40% daun sengon atau daun lamtoro). Kandungan zat-zat makanan yang terdapat pada setiap ransum disesuaikan dengan kebutuhan penggemukan domba lepas sapih berdasarkan rekomendasi NRC (1985). Peubah yang diamati adalah konsumsi bahan kering, kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar, konsumsi nitrogen, ekskresi nitrogen via feses, eksresi nitrogen via urine, neraca nitrogen, pertambahan bobot badan, rasio efisiensi protein (PER), konversi ransum, dan analisis biaya ransum (income over feed cost). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok, sebagai ulangan adalah tiga kelompok bobot badan awal domba. Hasil yang diperoleh pada penentuan level daun sengon menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering, konsumsi nitrogen, neraca nitrogen, pertambahan bobot badan dan rasio efisiensi protein (PER) menurun secara linier (P<0,01) akibat peningkatan level daun sengon. Setiap peningkatan 1 persen level daun sengon masing-masing menurunkan konsumsi bahan kering sebesar 7,85665 g/ekor/hari atau 0,786219 g/kgBB0.75/hari, konsumsi nitrogen sebesar 0,0107 g/kgBB0.75, neraca nitrogen sebesar 0,01469 g/kgBB0,75, pertambahan bobot badan sebesar 2,28667 g/ekor/hari dan rasio efisiensi protein (PER) sebesar 0,009542. Kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar tidak dipengaruhi secara nyata, tetapi terdapat tendensi semakin berkurang dengan penambahan level daun sengon. Ekskresi nitrogen via feses dan urine tidak dipengaruhi secara nyata. Perlakuan berpengaruh nyata terhadap konversi ransum (P<0,05), semakin tinggi level daun sengon akan meningkatkan nilai konversi ransum secara linier (P<0,01), setiap kenaikan 1 persen level daun sengon akan meningkatkan konversi ransum sebesar 0,16924. Penambahan daun sengon pada level 0-40 persen akan mengurangi income over feed cost dan pada level 40 persen sudah mengalami kerugian. Hasil yang diperoleh pada pengamatan tingkat substitusi daun sengon terhadap daun lamtoro tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah yang diamati. Namun pada tingkat substitusi 10 persen daun sengon dan 30 persen daun lamtoro memperli- ... Keyword: ","Judul: Evaluasi nutrisi daun albizia (Albizia falcataria L. fosberg) sebagai hijuan pakan ternak ruminansia pengamatan in vitro Abstrak: Daun Albizia (Albizia falcataria L. Fosberg) telah dikenal sebagai hijauan makanan ternak ruminansia di pedesaan dan dewasa ini, Departemen Kehutanan sedang menggalakkan untuk menanam tanaman ini selain untuk konservasi lahan juga sebagai komoditi ekspor yang bernilai ekonomi tinggi. Data ilmiah daun ini mengenai nilai nutrisinya terutama kecernaan dan tingkat degradasi protein dalam rumen masih belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beberapa parameter nutrisi (КСВК, КСВO, NH3 dan VFA) dari daun Albizia (putih dan merah) dan mengetahui pengaruh proses pengawetan (pengeringan dan silase) terhadap nilai nu- trisinya. Selain itu juga melihat pengaruh penggunaan daun ini dalam salah satu contoh ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organiknya. Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan in vitro. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua Jenis daun Albizia (putih dan merah) yang masing-masing dikeringkan dengan freeze dryer sebagai pengganti hijauan segar, dibuat hay (pengeringan matahari/oven) dan dibuat silase. Albizia paling Untuk mengetahui potensi produksi amonianya, daun dibandingkan dengan kasein sebagai bahan yang mudah didegradasi dan tepung darah sebagai bahan yang sulit didegradasi. Salah satu dari kedua jenis hijauan tersebut digunakan sebagai penyusun salah satu contoh ransum yang kemudian dilihat kecernaan bahan kering dan bahan organiknya. Daun Albizia disusun pada taraf 0,10, 20, 30 dan 40 persen dalam ransum. Penelitian ini disusun menggunakan kelompok pola faktorial (2x3) rancangan acak untuk melihat pengaruh proses pengawetan pada kedua jenis daun Albizia dengan jenis sebagai faktor pertama dan proses pengolahan sebagai faktor kedua. Untuk melihat pengaruh penggunaan daun Albizia dalam ransum digunakan rancangan acak kelompok dengan taraf penggunaan Albizia sebagai perlakuan dan waktu pengambilan cairan rumen sebagai kelompok. Sumber inokulum berasal dari rumen kerbau yang di fistulasi..dst Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Analisis Perkembangan dan Peramalan Ekspor Pertanian Indonesia Tahun 1990-2000 Abstrak: Export, is needed signif""icanlly to produce device. It grows not only national production sector especially export oriented but also it absorbs manpower. Non oil and petroleum export, has shown an important escalation, especially after the price of erucle oil dropped in world trading in 1981 which lead to the length of world recession. For Indonesia, the effect of unstable oil price in the international market need to be responded with new alternative solution namely by making the efficient lise of other more marketable commodities outward oil and petroleum. Agriculture, as one of non-oil and petroleum sector, has an important role in bringing Indonesia as agricultural country in which most of people depend mainly on agriculture Keyword: ","Judul: Analisis daya saing dan faktor-faktor yang memengaruhi aliran ekspor nenas Indonesia di pasar internasional Abstrak: Pertanian merupakan sektor yang penting bagi perekonomian nasional, terlihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai 15 persen dan penyerapan tenaga kerja nasional yang mencapai lebih dari 40 persen. Hortikultura merupakan subsektor pertanian yang terdiri dari komoditi buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan biofarmaka. Diantara komoditi tersebut, buah-buahan menyumbang 50 persen PDB hortikultura yang mengindikasikan buah-buahan merupakan komoditi unggulan baik dalam produksi maupun dalam ekspor. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis Daya Saing Usahatani Krisan di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Abstrak: Krisan merupakan salah satu komoditas usahatani di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur yang prospektif untuk diekspor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi krisan, menganalisis daya saing usahatani krisan, dan menganalisis pengaruh perubahan faktor eksternal dan internal terhadap daya saing usahatani krisan di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan analisis fungsi produksi dan Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah penggunaan bibit dan jumlah penggunaan pupuk kimia memengaruhi produksi krisan di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Hasil analisis daya saing juga menunjukan bahwa Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Simulasi penurunan harga jual krisan, kenaikan harga pestisida, dan pencabutan subsidi pupuk phonska menyebabkan keuntungan dan daya saing menurun. Sedangkan, kenaikan harga jual krisan, kenaikan produksi krisan, dan depresiasi rupiah terhadap dollar dapat meningkatkan keuntungan dan daya saing. Keyword: faktor produksi, kebijakan, OLS, PAM","Judul: Analisis Risiko Produksi Pembibitan Bunga Krisan pada MBA Farm Cianjur Jawa Barat Abstrak: Krisan adalah salah satu tanaman hias dengan nilai volume produksi tertinggi di Indonesia. MBA Farm merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembibitan bunga krisan di Cianjur. MBA Farm menghadapi kendala dalam fluktuasi produksi bibit bunga krisan yang mengindikasikan adanya risiko produksi. Oleh karena itu, perlu mengidentifikasi sumber-sumber risiko produksi tersebut, menganalisis besarnya probabilitas dan dampak dari risiko tersebut, dan menganalisis manajemen strategi penanganan risiko dalam memproduksi bibit bunga krisan. Metode yang digunakan untuk menganalisis peluang dan dampak risiko adalah metode z-score dan Value at Risk (VaR). sumber risiko yang teridentifikasi diantaranya adalah kualitas air, kualitas sekam, kualitas mother plant, dan cuaca yang tidak menentu. Sumber risiko dengan nilai probabilitas tertinggi adalah kualitas sekam, sedangkan sumber risiko dengan dampak yang tertinggi adalah kualitas air. Sumber risiko yang berada di kuadran III adalah kualitas sekam dan kualitas air. Sehingga alternatif strategi untuk menghadapi suber risiko tersebut adalah strategi preventif yang dapat menurunkan nilai probabilitasnya, sedangkan strategi mitigasi dapat menurunkan dampak yang ditimbulkan oleh kedua sumber risiko tersebut. Keyword: risiko, produksi, krisan, pembibitan krisan","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pendugaan Potensi Simpanan Karbon Tegakan Acacia nilotica L. (Willd) ex. Del. di Taman Nasional Baluran Situbondo Jawa Timur Abstrak: Measurement of the biomass is needed to find out how large the amount of carbon stock in the forest. Accurate information on the forest carbon stock is needed to describe the condition of forest ecosytems. This study aims to determine allometric model biomass and carbon stock of Acacia nilotica at Baluran National Park. This research was using destructive sampling of tree samples.The biomass of sample trees was measured and weighed, after that the equation was made to estimate the potential biomass in the research area according to trees diameter. Based of a simple regression analysis test, the best model for estimating biomass content the A.nilotica is W = 0.484 D1.832. The results shows that tree carbon stock in each density are different. The density consist of closed density 10.00 ton/ha, medium density 12.74 ton/ha, and spare density 12.57 ton/ha. Each density has a different carbon content as influenced by stand density, stand age, and site quality stands Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), destructive sampling, carbon stock, biomass, Acacia nilotica","Judul: Model persamaan alometrik biomassa dan massa karbon pohon Akasia mangium (Acacia mangium Willd.): studi kasus pada HTI Akasia mangium di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Abstrak: Increasing concentrations of greenhouse gases like carbon dioxide (CO2), methane (CH4), nitrous oxide (N2O), hydrofluorocarbons (HFC), perfluorocarbons (PFC) and sulfur hexafluoride (SF6) in the atmosphere already have environmental impacts caused by rising air temperature at the earth. Forests can absorb greenhouse gases by way of transforming CO2 from the air to deposit the carbon stored in trees. Acacia mangium is a fast growing tree species having ability to tolerate wide-range soil conditions, which make this spesies attractive for tree planting in critical lands. This research was conducted in Acacia mangium plantation forest at Parung Panjang Sub-District, Bogor District, Perum Perhutani Unit III, West Java and Banten. The objective of this research are (1) to learning the carbon content of tree biomass component, (2) to learning the allometric equation models for biomass and carbon mass estimation and (3) estimating the carbon stocks of Acacia mangium plantation. Selection of sample trees in each diameter class were conducted by purposive sampling, starting from diameter class 0-5 cm to those of 35-40 cm. Laboratory tests were conducted to determine the carbon content of tree biomass component. Selection of the best equation was conducted by using allometric regression based on the highest R2(adj). The results of the case study on Acacia mangium stands, showed that there is a differences in carbon content of tree biomass component (roots, stems, branches, twigs and leaves). The highest carbon mass is in the main stem of the tree, and the lowest is in the leaves. The model of tree biomass allometric equation of Acacia mangium is W = 0,140928 D2,31 and tree carbon mass allometric equation is C = 0,060255 D2,39. Potency of carbon stocks in Acacia mangium plantation forest at Parung Panjang Sub-District was 25,4183 ton/ha. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh gaya hidup dan nilai terhadap minat beli produk Day Cream Rumput Laut Abstrak: Pengolahan rumput laut di Indonesia masih belum optimal. Rumput laut dapat diolah menjadi bahan pangan dan nonpangan. Salah satu hasil olahannya adalah produk day cream rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya hidup dan nilai terhadap minat beli produk day cream rumput laut. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan melibatkan 92 konsumen perempuan yang dipilih dengan teknik convenience. Gaya hidup terbagi menjadi tiga klaster, yaitu ordinary minded, social minded, dan fashionable minded. Nilai keamanan, penghargaan diri, dan pemenuhan diri yang dianut oleh contoh tergolong kategori sedang. Sebagian besar contoh tidak berminat untuk membeli produk day cream rumput laut. Variabel yang berhubungan dan memengaruhi minat beli adalah usia dan nilai keamanan. Keyword: Intention to buy, Life style, Seaweed, Value","Judul: Pengaruh Perceived Value dan Perceived Risk terhadap Purchase Intention pada Produk Upcycled Fashion Abstrak: Produk upcycled fashion merupakan sebuah inovasi produk fashion yang saat ini tengah berkembang sebagai salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh industri fashion. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen potensial produk upcycled fashion di Indonesia, menganalisis pengaruh perceived value dan perceived risk terhadap purchase intention pada produk upcycled fashion, dan menyusun rekomendasi berdasarkan analisis tersebut. Sikap konsumen pada produk digunakan sebagai mediator dalam menganalisis pengaruh perceived value dan perceived risk terhadap purchase intention. Penelitian ini dilakukan dengan cara survei melalui instrumen penelitian berupa kuesioner daring. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 117 responden. Data diolah menggunakan metode PLS- SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden merupakan perempuan, berdomisili di Jawa Barat, dan memiliki anggaran untuk berbelanja produk fashion sebesar 60%-80%) dan sangat efisien (>80%) menurut Soeparman dan Suparmin (2001). Pengujian statistik dengan menggunakan uji nilai tengah menunjukkan bahwa IPAL RS. Telogorejo mampu menurunkan konsentrasi dari kelima parameter secara signifikan. Hasil uji nilai tengah untuk mengetahui pencapaian standar baku mutu menunjukkan hanya satu parameter yang dinyatakan tidak signifikan pada taraf nyata 0.05, yaitu NH3. Besar UDC yang didapat dari perhitungan adalah Rp 1.397,04. Sedangkan rasio efektivitas biaya yang paling kecil ada pada parameter COD, yaitu Rp 0.016/mg. Rasio efektivitas biaya parameter TSS, BOD, NH3 dan PO4 adalah Rp 0.018/mg, Rp 0.044/mg, Rp 0.089/mg dan Rp 0.471/mg. Informasi ini diharapkan akan meminimisasi biaya eksternal yang dikeluarkan dengan tanpa mengurangi manfaat yang diharapkan dari pengelolaan limbah sehingga sistem pengelolaan limbah akan menjadi semakin baik. R-sq terbesar dalam menganalisis pengaruh biaya efektif dengan penurunan konsentrasi adalah pada parameter NH3 sebesar 74.1%. Hal ini menunjukkan biaya pengelolaan limbah yang telah dikeluarkan dapat menjelaskan sebesar 74.1% terhadap penurunan konsentrasi NH3 yang menunjukkan kinerja IPAL dan sisanya dijelaskan faktor lain. Nilai R-sq untuk parameter BOD, COD, TSS dan PO4 adalah 65.6%, 69.2%, 45.4% dan 25.1%. Persepsi masyarakat sekitar, yaitu warga Anggrek RT 06/RW V dalam menilai pengelolaan limbah RS. Telogorejo adalah sudah baik. Alasan dari mereka adalah selama RS. Telogorejo berdiri, tidak pernah terdapat keluhan yang mengganggu kesehatan mereka. Sedangkan untuk masalah bau, mereka tidak terlalu meresahkan. Selama mereka tinggal di Anggrek mereka belum pernah mendapatkan kerugian kesehatan yang berujung pada kerugian ekonomi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada RS. Telogrejo dan pihak lainnya yang berkepentingan dalam penggunaan IPAL dan pengelolaan limbah serta pemerintah dalam menyusun kebijakan dan arahan dalam pengelolaan limbah sehingga terwujud kesehatan lingkungan yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Keyword: ","Judul: Analisis Ekonomi dan Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal (Studi Kasus KSM Amanah Kelurahan Sindangsari Kota Bogor). Abstrak: Kelurahan Sindangsari, khususnya RT 03/011, memiliki IPAL berskala komunal dengan konsep pengolahan limbah terintegrasi melalui sambungan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui keragaan pengolahan air limbah rumah tangga dengan menggunakan IPAL komunal di lokasi penelitian, (2) Mengidentifikasi tingkat persepsi masyarakat setelah pembangunan IPAL di lokasi penelitian, (3) Menganalisis biaya dan manfaat ekonomi dengan adanya pembangunan IPAL di lokasi penelitian. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah analisis deskriptif, skala likert, dan extended cost benefit analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPAL KSM Amanah Kelurahan Sindangsari ini menggunakan teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Teknologi ini dipilih karena luas lahan yang digunakan kecil karena dibangun dibawah tanah, biaya pembangunan kecil, dan biaya untuk pengoperasian dan perawatan tergolong murah dan mudah. dan dilengkapi juga dengan biodigester untuk menghasilkan biogas. Persepsi masyarakat dengan adanya pembangunan IPAL didapatkan bobot skor keseluruhan sebesar 3,82 (0,8-5) yang dikategorikan setuju bahwa IPAL memberikan manfaat pada ketiga aspek tersebut. Hubungan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan karakteristik responden diuji lewat Rank Spearman dimana hubungan aspek ekonomi dan sosial cukup berpengaruh dengan tingkat pendidikan dengan koefisien korelasi 0,427** dan 0,473**, serta aspek lingkungan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan pendidikan responden yaitu dengan koefisen korelasi sebesar 0,711** dan 0,524**. Perhitungan analisis biaya dan manfaat dari dua skenario yaitu skenario 1 tanpa adanya perhitungan eksternalitas positif didapatkan hasil nilai NPV, Net B/C dan IRR yang negatif pada dua tingkatan suku bunga yaitu 5% dan 10%. NPV pada tingkat suku bunga 5% sebesar –Rp.435.082.839 dan suku bunga 10% sebesar –Rp.537.320.133, artinya biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang diterima. Skenario 2 dengan memasukkan perhitungan eksternalitas positif didapatkan hasil NPV ≥ 0 yaitu sebesar Rp.138.188.583 dan Net B/C ≥1, artinya IPAL tersebut memberikan manfaat lebih besar dari biaya yang dikeluarkan, sedangkan nilai IRR IPAL KSM Amanah memberikan manfaat secara ekonomi pada tingkat suku bunga 5% dan pada tingkat suku bunga 10 % mendapatkan manfaat bersih yang positif namun tidak mencapai tingkat suku bunga yang telah ditetapkan. Keyword: extended cost benefit analysis, IPAL, rank spearman, skala likert","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Growth and Digestibility in Rams Consuming Katuk Leaves Pellet and Mixed Soft Stem with Depolarized Katuk Leaves Pellet Abstrak: Bahan baku produksi imbuhan pakan pelet katuk depolarisasi masih mengandalkan daun katuk, belum ada upaya memanfaatkan batang lunak sebagai substitusi bahan baku. Penelitian ini bertujuan mengetahui respon pemberian pelet daun katuk (D) dan pelet campuran batang lunak dengan daun katuk (DBL) dalam berbagai dosis terhadap pertumbuhan bobot badan dan kecernaan pakan. Sebanyak 21 ekor domba jantan lokal masa tumbuh diberi pakan rumput lapang dan konsentrat, dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan masing-masing terdiri atas tiga ekor domba, yaitu kelompok kontrol, pelet daun katuk 5 g (D1), 10 g (D2), 15 g (D3), dan pelet campuran batang lunak dengan daun katuk 5 g (DBL1), 10 g (DBL2), 15 g (DBL3). Pemberian pakan perlakuan sesuai dosisnya, dilakukan setiap hari selama 10 minggu. Pengukuran parameter dilakukan terhadap pertambahan bobot badan (PBB) dan pertambahan bobot badan harian (PBBH), serta kecernaan pakan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pelet daun katuk (D) 10 dan 15 g serta pelet campuran batang lunak dengan daun katuk (DBL) 15 g mampu meningkatkan PBB dan PBBH domba jantan. Pemberian pelet campuran batang lunak dengan daun katuk (DBL) 15 g mampu meningkatkan kecernaan lemak kasar hingga 94,09 ± 0,61%. Substitusi batang lunak dalam pelet daun katuk dapat digunakan sebagai bahan baku pelet katuk depolarisasi., The raw material for depolarized katuk pellets (Katulac®) production still relies on katuk leaves, katuk soft stems never been used as a substitution. This research designed to determine administration response of katuk leaves pellet (D) and a mixture of soft stems with katuk leaves pellet (DBL) in various doses to body weight gain (PBB) and digestibility. Experimental animals were 21 local rams which fed with grass and concentrate, divided into 7 groups that consisted of three rams, namely: control group (control), katuk leaves pellet 5 g (D1), 10 g (D2), 15 g (D3), and mixture of soft stems with katuk leaves pellet 5 g (DBL1), 10 g (DBL2), 15 g (DBL3). The treatment given every day in 10 weeks according to the doses. Parameter measurements were on body weight gain (PBB), daily body weight gain (PBBH), and feed digestibility. The study showed that giving pellet (D) 10 and 15 g and (DBL) 15 g could increase PBB and PBBH of rams. Pellet (DBL) 15 g administration showed a crude fat digestibility in the value of 94.09 ± 0.61%. It’s still possible to substitute soft stems as raw material in depolarized katuk pellets. Keyword: rams, katuk pellets, body weight gain, feed digestibility","Judul: Distribusi Lemak Pada Domba Lokal Jantan Muda Yang Digemukan Dengan Ransum Pellet Sapi Perah Dan Rumput Lapangan Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia Kecil, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dari bulan Desember 1987 sampai bulan Maret 1988. Tujuannya adalah untuk mempelajari distribusi lemak domba lokal jantan muda yang digemukkan dengan ransum pellet sapi perah dan rumput lapangan. Ternak yang digunakan adalah sembilan ekor domba lokal jantan muda dengan bobot badan antara 11 22 kilo- gram, berumur 6 - 8 bulan ditempatkan dalam kandang indi- vidual. Domba digemukkan selama dua belas minggu. Pene- litian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan dan tiga perlakuan. Perlakuan adalah tingkat pemberian pellet sapi perah 1.5%, 2.5% dan 3.5% bahan kering dari bobot badan (untuk perlakuan R1, R2 dan R3). Sisa kebutuhan makanan, dicukupi oleh rumput lapangan kering. Pengaruh perlakuan terhadap distribusi lemak, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan kon- versi ransum dipelajari dengan sidik peragam (Co-variance) model Y = log a + b log X + E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering ransum meningkat sangat nyata (P0.01) sebagai akibat dari perbaikan ransum, sehingga pertambahan bobot badan nyata meningkat dengan peningkatan energi ransum (P0.05). Pemberian pellet sapi perah yang dikombinasi- kan dengan rumput lapangan memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap distribusi lemak tubuh dan perlemakan karkas. Akan tetapi, dengan pemberian ransum berenergi tinggi ternyata dapat meningkatkan bobot potong, bobot karkas, bobot total lemak tubuh, bobot total lemak karkas, demikian juga depot lemak tubuh, depot lemak karkas dan depot lemak pada potongan komersial. Pemberian pellet sapi perah 2.5% ternyata memberikan hasil/nilai tertinggi terhadap perlemakan tubuh, karkas dan potongan komersial..... Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Kajian Pemodelan Regresi Kekar Menggunakan Metode Penduga-MM dan Kuadrat Median Terkecil Abstrak: Regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk menduga pola hubungan dua peubah atau lebih yang disajikan dalam persamaan garis regresi. Persamaan garis ini umumnya diperoleh dari pendugaan menggunakan metode kuadrat terkecil (MKT). Namun demikian, MKT memiliki keterbatasan yaitu sangat dipengaruhi pencilan. Salah satu penyelesaian masalah pencilan pada analisis regresi adalah menggunakan metode regresi kekar. Penelitian ini menggunakan regresi kekar median kuadrat terkecil atau LMS dan multi-stage method (MM). Analisis dilakukan terhadap data simulasi hasil pembangkitan dan data aktual. Simulasi analisis regresi menghasilkan kesimpulan bahwa metode LMS maupun MM memiliki kinerja lebih baik dibandingkan dengan MKT pada data yang mengandung pencilan. Metode MM memiliki rata-rata nilai bias pendugaan parameter terkecil, diikuti oleh LMS kemudian MKT. Metode LMS memiliki ratarata nilai root mean squares error (RMSE) terkecil dan rata-rata 𝑅������2 tertinggi, diikuti oleh MM kemudian MKT. Hasil perbandingan analisis regresi ketiga metode tersebut pada data produksi padi Indonesia tahun 2017 yang mengandung 10% pencilan diperoleh kesimpulan bahwa metode LMS merupakan metode terbaik. Metode LMS menghasilkan RMSE terkecil yaitu sebesar 4.44 dan 𝑅������2 tertinggi yaitu sebesar 98%. Metode MM berada pada posisi kedua terbaik dengan RMSE 6.78 dan 𝑅������2 96%. MKT menghasilkan RMSE terbesar dan 𝑅������2 terendah yaitu berturut-turut sebesar 23.15 dan 58%. Keyword: least median of squares,, encilan, regresi kekar, root mean squares error","Judul: Metode Regresi Least Trimmed Squares pada Data yang Mengandung Pencilan Abstrak: Regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk menduga pola hubungan antara dua atau lebih peubah. Metode pendugaan parameter yang umum digunakan dalam analisis regresi linier adalah metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least Squares (OLS), namun metode ini tidak baik digunakan apabila data pada peubah respon mengandung pencilan. Adanya pencilan akan mengakibatkan pendugaan parameter yang dihasilkan bersifat bias dan interpretasi kesimpulan tidak valid. Pada kasus terdapatnya pencilan, alternatif metode yang dapat digunakan adalah regresi kekar. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Least Trimmed Squares (LTS) dengan dua kriteria pemangkasan yang berbeda (LTS dan LTS1). LTS melalukan pemangkasan berdasarkan teori Rousseeuw dan Van Driessen, sedangkan LTS1 merupakan aplikasi pemangkasan yang dilakukan pada mutlak sisaan baku lebih dari dua. Untuk mengetahui tingkat kekekaran metode LTS dan LTS1 dibandingkan dengan OLS dilakukan kajian simulasi dan penerapan data riil. Simulasi dilakukan untuk ukuran contoh yang berbeda (15, 30, 100, dan 200) dan tingkat persentase pencilan yang berbeda (0%, 5%, 10%, 15%, dan 20) dengan ulangan sebanyak 1000 kali pada masing-masing kombinasi ukuran contoh dan persentase pencilan, sedangkan data riil memiliki ukuran contoh 35 dan pencilan delapan persen. Hasil yang didapatkan dari simulasi dan data riil metode LTS lebih baik dibandingkan metode OLS dan LTS1 dalam menduga parameter regresi. LTS memiliki nilai bias relatif, bias relatif mutlak, KTG relatif, dan KTG yang relatif konstan dan kekar untuk berbagai kondisi pencilan dan ukuran contoh. Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Kajian Berbagai Jenis Dan Perlakuan Aktivasi Zeolit Alam Terhadap Daya Jerap Co2 Dan Uap Air Abstrak: Mutu buah dan sayuran sangat dipengaruhi oleh laju respirasi. Respirasi merupakan proses metabolisme yang mengarah pada kerusakan oksidatif dari substrat organik menjadi molekul sederhana seperti CO2 dan uap air. Aktivitas respirasi ini dapat dikurangi dengan cara menjerap gas CO2 dan uap air menggunakan zeolit alam. Penelitian ini menggunakan zeolit alam dari Tasikmalaya, Malang, dan Lampung untuk mengkaji pengaruh jenis dan perlakuan aktivasi zeolit alam. Zeolit dibuat berukuran nano menggunakan planetary ball mill, kemudian diaktivasi secara fisik dan kimia. Ukuran partikel zeolit alam Tasikmalaya, Lampung, dan Malang ialah 243.7, 252.2; dan 232.1 nm. Zeolit alam Lampung memiliki nilai nisbah Si/Al paling rendah dengan perlakuan aktivasi fisik. Berdasarkan data difraksi sinar-x, zeolit Lampung mengandung jenis mineral klinoptilolit, sedangkan zeolit Malang dan Tasikmalaya mengandung mineral mordenit. Zeolit alam Malang lebih optimum dalam menjerap gas CO2, sedangkan zeolit alam Tasikmalaya lebih optimum menjerap uap air. Keyword: adsorben, daya jerap CO2, uap air, zeolit","Judul: Pengaruh penempatan zeolit terhadap penjerapan dan distribusi NH4 + pada regosol (entisol) Sindangbarang Bogor Abstrak: Iniversi Zeolit mempunyai keunggulan dalam meningkatkan KTK tanah, mengurangi terjadinya pencucian kation-kation, dan mampu menjerap kation-kation tanah. Zeolit sebagai bahan pembenah tanah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pemupukan nitrogen pada tanah bertekstur pasir, yaitu dengan meningkatkan daya jerapnya terhadap ion-ion NH4+. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh zeolit terhadap penyerapan NH4+ dan meneliti pengaruh penempatan zeolit terhadap distribusi NH4+ dalam tanah. Hipotesis yang diajukan adalah meningkatkan (1) zeolit dapat kapasitas tukar kation tanah, sehingga + meningkatkan NH4 yang dapat dijerap dan mengurangi NH4 tercuci, (2) Zeolit yang diaktifkan lebih efektif dari zeolit yang tidak diaktifkan dalam penyerapan NH4+. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu 1) tahap pengaktifan dan 2) percobaan perkolasi. Zeolit cenderung meningkatkan KTK tanah, yang menyebabkan meningkatnya daya jerap tanah terhadap NH4+. KTK zeolit yang diaktifkan cenderung lebih tinggi dari yang tidak diaktifkan. Pola distribusi NH4+ yang terjerap dalam kolom perko- berbeda-beda pada masing-masing penempatan zeolit. Secara keseluruhan akumulasi NH4+ terbesar terjadi pada kedalaman 0-7.5 cm. Penempatan zeolit secara merata pada kedalaman 15-30 cm mempunyai kumulatif NH4+ terjerap yang paling besar, dan yang terendah adalah penempatan zeolit pada kedalaman 0-15 cm. Pengaktifan tidak meningkatkan penjerapan NH4 dan tidak mengurangi pencucian NH4+…. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Dinamika leukosit pada persembuhan tulang dengan implantasi kombinasi bifasik kalsium fosfat Abstrak: This study was conducted to evaluate the leucocyte dynamics in rabbits which were implanted by biphasic calcium phosphate (BCP) bone graft in the tibia bones. The bone graft was made by combination of 70% hydroxyapatite (HA) : 30% β-tricalcium phosphate (β-TCP), herein after reffered as BCP 1, and 60% HA : 40% β-TCP (BCP 2). Twelve rabbits were used in this experiment and divided into two groups. The first group was implanted with BCP 1 and the second group was implanted with BCP 2. Blood samples were collected from auricularis veins and sampled at pre-surgery (H0) and 7, 30 and 60 days post-surgery. According to the Complete Blood Count (CBC) test, the differential leucocyte dynamics in both treatment groups were in the normal range. Differential leucocyte profile showed that the implant was not rejected by the body and did not cause any excessive inflammatory reaction. Keyword: β-tricalcium phosphate, hydroxyapatite, differential leucocyte, bone graft, Bogor Agricultural University (IPB)","Judul: Kajian Morfologi Penggunaan Bahan Biomaterial Hidroksiapatit: β-Trikalsium Fosfat pada Kerusakan Segmental Tulang Kelinci Abstrak: This study was conducted to examine the healing process of rabbit’s bone implanted with mixture of hydroxyapatite-tricalcium phosphate (HA:β-TCP) with mixture ratio of 70:30 and 60:40. Six New Zealand white rabbits were used in this study. Hydroxyapatite β-tricalcium phospate implanted in the medial part of the right tibia using surgical procedures, while the same part of the left tibia served as controls without implants. The samples of tibia were taken on 30 days after implantation. Parameters observed were the shape, the degradation rate of the implant, the implant bonds with the bone, new bone growth into the implant, and the signs of inflammatory reaction around the implant. The results of this study showed that the healing process in control samples was faster than bone treated with implant. There was no macroscopically morphological difference observed between the bones implanted with mixture of 70:30 and those with 60:40. But, there was difference observed microscopically. Osteocytes was observed in the bones implanted with mixture of 60:40 and there was no osteocytes observed in the bones implanted with mixture of 70:30. At day 30, the implant of HA:β-TCP showed potency of biodegradability, bioresorbability, osteoconductivity, and good biocompatibility for body. It is suggested that the next research of this mixture as bone implant is still needed to find the optimal composition Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), rabbit bone, hydroxyapatite, healing process, bone implants, beta-tricalcium phosphate","Judul: Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam Menunjang Kegiatan Penangkapan Ikan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui status ini Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran yang meliputi fasilitas yang tersedia serta fungsi dan peranannya dalam menunjang kegiatan penangkapan ikan, (2) mengetahui prospek pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran. Keyword: " "Judul: Analisis Kestabilan Model SIR-SI untuk Penyebaran Penyakit Malaria dengan Adanya Imigran Rentan Abstrak: Malaria adalah penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit malaria. Model matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah model SIR-SI dengan mempertimbangkan faktor migrasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kestabilan titik tetap menggunakan matriks Jacobian dan kriteria Routh-Hurwitz, serta menganalisis sensitivitas parameter. Terdapat dua titik tetap dalam model yaitu titik tetap bebas penyakit dan titik tetap endemik. Kestabilan titik tetap berkaitan dengan bilangan reproduksi dasar yang ditentukan melalui matriks next generation. Titik tetap bebas penyakit bersifat stabil asimtotik lokal jika ℛ0 < 1 dan titik tetap endemik bersifat stabil asimtotik lokal jika ℛ0 > 1. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, diperoleh bahwa parameter laju migrasi dan laju kontak transmisi penyakit antara manusia dan nyamuk berpengaruh terhadap kenaikan bilangan reproduksi dasar. Sehingga parmeter-parameter tersebut perlu dikendalikan untuk menekan laju penyebaran penyakit malaria., Malaria is a infectious disease transmitted by female Anopheles mosquitoes infected by the malaria parasite. The mathematical model used in this research is the SIR-SI model by considering the migration factor. The purpose of this research was to analyze the stability of a fixed points using the Jacobian matrix and Routh-Hurwitz criteria, and to analyze the sensitivity of the parameters. There are two fixed points in the model, namely a disease-free fixed point and an endemic fixed point. The stability of a fixed point is related to the basic reproduction number which is determined by the next generation matrix. The disease-free fixed point is locally asymptotically stable if and the endemic fixed point is locally asymptotically stable if Based on the results of sensitivity analysis, it was found that the parameters of the migration rate and the contact rate of disease transmission between humans and mosquitoes had an effect on increasing the basic reproductive number. So that these parameters need to be controlled to reduce the rate of spread of malaria disease. Keyword: basic reproduction number, malaria, migration, sensitivity, stability","Judul: Analisis Faktor Iklim Terhadap Populasi Larva Anopheles spp. dengan Kejadian Malaria di Distrik Abepura, Kota Jayapura Abstrak: Malaria merupakan salah satu penyakit yang ditularkan nyamuk Anopheles spp yang membawa parasit Plasmodium. Penyakit malaria dapat menyebabkan kematian pada manusia khususnya bayi, balita, dan ibu hamil. Kehidupan dan perkembangbiakan nyamuk dipengaruhi oleh iklim. Penelitian ini, secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim terhadap populasi larva dan hubungannya dengan angka kejadian malaria di Distrik Abepura. Analisis dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson dan hasilnya ditampilkan dalam 3D Surface plot. Unsur iklim yang memperlihatkan adanya pola hubungan dengan populasi larva yaitu curah hujan dan suhu udara. Populasi larva tinggi ketika curah hujan rendah dan suhu udara tinggi. Sebaliknya, populasi larva rendah ketika curah hujan tinggi dan suhu udara rendah. Secara deskriptif kejadian malaria dapat dipengaruhi oleh populasi larva dan curah hujan. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan kejadian malaria memiliki korelasi nyata dengan populasi larva 4-8 hari sebelumnya. Sebagai faktor tunggal, unsur iklim yang berpengaruh terhadap kasus malaria ialah curah hujan. Keyword: Anopheles, Iklim, Jayapura, Malaria","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Strategi Pemasaran “Kedai Lobster” Bogor Setelah Rebranding dan Relocation Abstrak: Sejak Kedai Lobster melakukan rebranding dan relocation, mulai terjadi penurunan penjualan pada restoran. Apakah ada hubungan antara rebranding dan relocation dengan penurunan penjualan serta bagaimana cara meningkatkan kembali volume penjualan merupakan masalah yang akan diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: menganalisis penilaian responden terhadap tingkat kepentingan atribut bauran pemasaran restoran secara umum, menganalisis tingkat kinerja bauran pemasaran Kedai Lobster dan menyusun rancangan strategi pemasaran bagi Kedai Lobster. Penelitian ini akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil diagram IPA keseluruhan didapatkan rumusan strategi pemasaran bagi Kedai Lobster yaitu menyesuaikan harga produk dengan porsi, melengkapi persediaan bahan baku, membuat neon box Kedai Lobster, meningkatkan kualitas dan intensitas promosi social media, mengganti penerangan lampu restoran, menambah mesin pendingin ruangan, dan menyediakan alunan musik lagu (non live) Keyword: bauran pemasaran, IPA, rebranding, relocation, strategi pemasaran","Judul: Strategi Pemasaran Restoran Saung Gading Bogor Abstrak: Pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi menjadi peluang bagi pengembangan industri restoran. Hal tersebut dapat dilihat pengeluaran rata-rata per kapita untuk masyarakat Kota Bogor terhadap makanan dan minuman jadi dan siap saji yang meningkat yaitu Rp 51.007 di tahun 2008, Rp 61.323 di tahun 2009, dan Rp 73. 737 di tahun 2010. Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk mengembangkan industri restoran, sehingga bermuculan restoran etnik ataupun yang lain seperti Restoran Saung Gading. Strategi pemasaran dibutuhkan agar dapat digunakan pelaku usaha untuk bertahan dalam persaingan dan meningkatkan penjualannya. Restoran Saung Gading membutuhkan strategi pemasaran karena perusahaan yang didirikan baru dan ingin meningkatkan omset penjualannya agar dapat mencapai target penjualan. Peneliti dalam menjawab masalah penelitian mengunakan metode deksriptif. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dinas terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor dan wawancara dengan pihak pengelola restoran sendiri. Adapun data primer diperoleh dari wawancara panelis atau narasumber ahli dan observasi faktor internal menggunakan kueisioner Important Performance Analysis (IPA) pada 60 konsumen Restoran Saung Gading. Operasional penelitian dilanjutkan berdasarkan variabel yang diperoleh dalam analisis IPA dirumuskan dalam analisis SWOT. Tahapan selanjutnya setelah merumuskan strategi penerapan strategi pemasaran tersebut menggunakan Arsitektur Strategi. Variabel kekuatan dan kelemahan atau faktor internal yang bisa dikendalikan oleh pihak restoran diperoleh dari hasil analisis IPA. Faktor kekuatan variabelnya yakni cita rasa khas, mutu kualitas produk, higienitas produk, harga yang sesuai kualitas, harga yang terjangkau, lokasi yang strategis, kebersihan dan kenyamanan, keramahtamahan pelayan, komunikasi pelayanan. Adapun faktor kelemahan internal yaitu belum memiliki sertfikat halal MUI, belum adanya jaminan bahan baku yang digunakan aman dikonsumsi dari BPOM, promosi belum dilakukan secara maksimal, variasi produk yang perlu ditambah, belum tersedianya fasilitas pendukung seperti musholla hot spot area dan area parkir yang masih kurang memadai. Untuk faktor eksternal diperoleh dari wawancara dengan narasumber ahli dalam hal ini pemilik restoran, manajer yang mengetahui keadaan persaingan restoran kota Bogor. Hasil analisis SWOT didapatkan delapan strategi yang bisa dilakukan oleh Restoran Saung Gading. Untuk S-O (menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada) dihasilkan strategi penetrasi pasar dan memperluas pangsa pasar. Sedangkan untuk S-T (menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman) dihasilkan strategi diferensiasi untuk memiliki keunggulan, meningkatkan pelayanan konsumen dan menjaga hubungan baik. Strategi W-O yang bisa dilakukan diantaranya membuat brosur untuk mempengaruhi pembeli potensial, meningkatkan fasilitas berupa penyedia area lapangan parkir yang memadai dan fasilitas lain seperti fasilitas hot spot, mushola, membuat riset kecil atas keinginan pembeli untuk membuat produk utama dan produk pelengkap dengan harga yang relatif terjangkau. Sedangkan strategi W-T didapatkan strategi menjamin kualitas produk dengan membuat sertifikasi MUI halal dan sertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Setelah merumuskan SWOT peneliti membuat Rancangan Arsitektur strategik pemasaran yang merupakan peta untuk menghadapi tantangan dalam mencapai sasaran pemasaran perusahaan yaitu meningkatkan omset penjualan untuk mencapai target sebesar 80 juta per bulan. Kondisi internal dan eksternal perusahaan yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan rentan waktu. Serangkaian tahapan dalam perancanaan strategik program-program kerja dibetangkan ke dalam rentan waktu sekitar dua tahun yang terbagi dalam empat periode. Program yang dilakukan secara bertahap diantaranya : (1) Menguji kelayakan produk halal untuk mendapatkan sertifikat halal Keyword: IPA(Important Performance Anlysis), SWOT, Arsitectur Strategic","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Mempelajari pemanfaatan gaplek tidak segar menjadi sirop glukosa Abstrak: Penelitian ini bertujuan unutk memanfaatkan gaplek tidak segar sebagai bahan baku sirop glukosa. Pemilihan komoditi ini karena gula di Indonesia masih merupakan masalah yang menonjol, namun dilain pihak terdapat gaplek tidak segar yang belum dimanfaatkan dengan optimum. Untuk keperluan tersebut dilakukan berbagai perlakuan jenis gaplek, yaitu gaplek segar dan gaplek tidak segar; cara memperoleh pati, yaitu cara basah dan cara kering; cara hidrolisa, yaitu katalis asam klorida dan katalis enzim -amilase dan glukoamilase. Pengamatan meliputi rendemen sirop glukosa, kadar bahan kering, kadar gula pereduksi, ekuivalen dekstrosa, nilai refraktometer, kadar abu, warna dan kejernihan ser- ta membandingkan rendemen sirop yang diperoleh terhadap gaplek semula. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan ulangan dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis gaplek hanya berpengaruh terhadap kadar bahan kering. Sedangkan cara memperoleh pati berpengaruh pada semua pengamatan. Perlakuan cara hidrolisa berpengaruh pada rendemen, kadar bahan kering, kadar gula pereduksi, ekuivalen dekstrosa, nilai refraktometer, warna dan kejernihan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan gaplek segar yang patinya diperoleh dengan cara basah dan hidrolisa dengan menggunakan enzim adalah yang terbaik yaitu dengan rendemen 80,195 persen, kadar bahan kering 77,335 persen, kadar gula pereduksi 73,375 persen, ekuivalen dekstrosa 91,010, nilai refraktometer 71,60 Brix, kadar abu 0,450 persen, kejernihan 79,90 persen transmisi, warna 76,10 persen transmisi dan rendemen sirop jika dibandingkan terhadap gaplek semula sebesar 65,35 persen. Keyword: ","Judul: Hidrolisis Pati dari Empulur Sagu dan Ampas Sagu untuk Produksi Sirup Glukosa Abstrak: Sago starch is extracted from the pith of sago trunk, while sago hampas is solid waste generated sago starch processing. Sago hampas still contained some starch which depends on the extraction technique. In glucose syrup production, only starch components are hydrolysis by using acid and enzyme. The objectives of this research are to investigate the direct hydrolysis of sago pith and utilization of sago hampas for glucose syrup production, compared to native sago starch. The results showed the high amount of starch in sago pith (86,0%) and sago hampas (55,3%). Glucose syrup produced from enzymatic hydrolysis has higher dextrose content (DE 71-74) compared to acid hydrolysis (DE 33-42). Glucose syrup produced from sago pith and sago hampas have similar characteristic with glucose syrup produced from native sago starch, but with lower yield. Keyword: enzymatic hydrolysis, acid hydrolysis, sago starch, sago hampas, sago pith","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Laju Pertumbuhan dan Mutu Rumput Laut Euchema alvarezii (Doty) yang ditanam pada Sistem Monoline dan Multilines Lepas Dasar di Perairan Pantai Geger, Nusa Dua, Bali Abstrak: Penelitian ini dilakukan dari tanggal 25 Juni 1990 sampai 13 Agustus 1990 di Perairan Pantai Geger Kawasan Nusa Dua, Kelurahan Bualu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan mutu rumput laut Wcheuma alvarezii yang ditanam denqan metoda lepas dasar memakai sistem bertingkat atau diberi kombinasi yang disebut multilines dan sistem yang tidak bertingkat atau tanpa kombinasi disebut monoline yang umumnya digunakan oleh petani rumput laut. Diharapkan dalam penelitian ini dapat diketahui apakah laju pertumbuhan dan mutu Eucheuma alvarezii pada sistem multilines berbeda nyata dibandingkan pada sistem monoline yang ditanam pada ketinggian yang sama dalam upaya meningkatkan produksi dan menqefisienkan lahan. Keyword: ","Judul: Laju Pertumbuhan dan kandungan karaginan Eucheuma denticulatum (L) J. Agardh yang ditanam di pantai geger, Nusa Dua, Bali Abstrak: Penelitian dilakukan di Pantai Geger, Nusa Dua, Bali sejak tanggal 25 Juni sampai 13 Agustus 1990. Penanaman rumput laut dilakukan dengan menggunakan metoda lepas dasar. Unit pancang yang digunakan ada 7 jenis yaitu kedalaman 25 cm, kedalaman 50 cm, kedalaman 75 : cm, kedalaman 25 cm dan 50 cm, kedalaman 25 cm dan 75 cm, kedalaman 50 cm dan 75 cm, kedalaman 25 cm, 50 cm, dan 75 em dari dasar perairan. Rumput laut ditanam dengan berat awal 50 gr dan jarak tanam antara bibit adalah 20 cm. Penimbangan contoh dilakukan setiap minggu selama minggu. 7 Setelah berumur 7 minggu rumput laut tersebut dianalisa kandungan karaginannya. Pengamatan parameter lingkungan meliputi parameter fisika yaitu : suhu, kecepatan arus, kedalaman, kecerahan, kekeruhan, komposisi substrat; parameter kimia yaitu: salinitas, pH, nitrat, fosfat ; parameter biologi yaitu : alga penempel, dan herbivore. Secara model umum pertumbuhan E. denticulatum mengikuti model pertumbuhan geometrik. Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap laju pertumbuhan E. denticulatum tidak berbeda nyata. Laju pertumbuhan rata-rata per minggu untuk setiap perlakuan adalah 38.97%. Analisa masing-masing kandungan karaginan E. denticulatum untuk perlakuan menunjukkan kualitas yang mendekati nilai standar perdagangan. Kandungan karaginan rata-rata untuk masing-masing perlakuan adalah 42.4%. Kandungan karaginan untuk setiap penanaman 25 dasar dari perairan lebih tinggi yaitu rata-rata 48.30 % dibandingkan dengan setiap penanaman 50 cm dan 75 cm dari dasar perairan, yaitu masing-masing dengan rata-rata 37 dan 41.89 %. %. Kandungan air E. denticulatum untuk masing-masing perlakuan telah memenuhi nilai standar perdagangan yaitu rata-rata 20.68 %...dst Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Utilization Tannin Chesnut (Castenia sp.) as a Protective Agent in Slow Release Nitrogen Abstrak: Penggunaan urea sebagai penyumbang suplemen pakan utama karena memiliki harga yang murah, mudah dalam pengaplikasian, dan bermanfaat sebagai sumber nitrogen untuk sintesis protein mikroba. Urea memiliki kelemahan salah satunya dapat terhidrolisis cepat menjadi amonia. Solusi dari permasalahan tersebut maka dilakukan mekanisme yang dikenal dengan nitrogen lepas lambat menggunakan tanin jenis terhidrolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rumen in vitro terhadap perlindungan urea dengan menggunakan tanin komersil chestnut dalam berbagai taraf antara lain 0% (P0), 1% (P1), 2% (P2), 3% (P3) ke dalam pakan kontrol. Data dianalisis menggunakan analysis of variance dan perbedaan nyata antar perlakuan dilakukan uji tukey’s hsd test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan statistik pada pH rumen, kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), dan sintesis protein mikroba (SPM). slow release nitrogen (SRN) berbeda nyata (P<0,05) pada volatile fatty acid (VFA) total. Efek perlindungan berpengaruh negatif terhadap VFA total seiring dengan peningkatan taraf SRN. SRN berbeda sangat nyata (P<0,01) pada produksi amonia. Efek perlindungan berpengaruh negatif terhadap produksi amonia seiring dengan peningkatan taraf SRN. Kata kunci: nitrogen lepas lambat, tanin terhidrolisis, in vitro ABSTRACT FEGGIE. Utilization Tannin Chesnut (Castenia sp.) as a Protective Agent in Slow Release Nitrogen. Supervised by ANURAGA JAYANEGARA and KOMANG GEDE WIRYAWAN. Urea has become indispensable for supplying the necessary feed supplement because of cheap, easy to use, and had a benefit as nitrogen sources for microbial protein synthesis. Urea have a weakness to readly hydrolyzable into amonia. For the solution with use the mechanism that we called slow release nitrogen with hydrolyzable tannin. This experiment was conducted to evaluate in vitro rumen on different levels of tannin chestnut such as 0% (T0), 1% (T1), 2%(T2), 3%(T3) into a control diet. Data were analysed using analysis of variance and any significant different further tested using tukey’s honest significant difference Test. Results this experiment showed addition of different concentration of tannin chestnut as urea protector did not affect with any parameters in pH rumen, dry matter digestibility, organic matter digestibility, and microbial protein synthesis. However, the addition of different concentration of tannin chestnut have negative effects on volatile fatty acid (VFA) total production (P<0,05) and amonia production (P<0,01). Keywords: hydrolyzable tannin, in vitro, slow relase nitrogen Keyword: hydrolyzable tannin, in vitro, slow release nitrogen","Judul: Kualitas dan Fermentabilitas Silase Indigofera Sp dan Moringa oleifera secara In vitro dengan Pemberian Tanin Chestnut pada Level yang Berbeda Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas silase Indigofera sp. dan Moringa oleifera yang diberi tambahan tanin chestnut serta mengevaluasi pengaruh tanin yang diberikan dalam menurunkan proteolisis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 x 3 dengan 3 ulangan untuk karakteristik silase dan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 x 3 dengan 3 ulangan untuk fermentabilitas in vitro. Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan yaitu P1 (Indigofera sp (kontrol)), P2 (Indigofera sp + 2% BK chestnut tanin), P3 (Indigofera sp + 4% BK chestnut tanin), P4 (Moringa oleifera (kontrol)), P5 (Moringa oleifera + 2% BK chestnut tanin), dan P6 (Moringa oleifera + 4% chestnut tanin BK). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah karakteristik fisik, karakteristik fermentasi silase, karakteristik fermentasi in vitro dengan metode Theodorou, akumulasi produksi gas, kecernaan bahan kering dan organik, dan total produksi CH4. Data diuji dengan menggunakan analisis varians (ANOVA), jika ada perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian ini meununjukkan bahwa karakteristik fermentasi silase yang diberikan tanin sangat berpengaruh nyata (P<0.01) terhadap konsentrasi amonia, dan konsentrasi VFA. Sedangkan berdasarkan karakteristik fermentabilitas secara in vitro penambahan tanin menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konsentrasi amonia, VFA, akumulasi produksi gas, kecernaan bahan kering dan organik, serta tanin berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap total produksi CH4. Disimpulkan bahwa penambahan tanin chestnut meningkatkan kualitas silase yang dihasilkan serta memperbaiki fermentabilitas silase dalam rumen secara in vitro. Keyword: Indigofera sp, in vitro, Moringa oleifera, silase, tanin","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Penggerombolan desa di Kabupaten Bogor berdasarkan indikator kesejahteraan rakyat dengan menggunakan metode ward dan metode H-Error Abstrak: Gambaran kondisi sosial ekonomi diperlukan pemerintah untuk mengukur keberhasilan pembangunan di bidang kesejahteraan rakyat. Gambaran tersebut dapat dilihat dari karakteristik desa hasil penggerombolan berdasarkan indikator kesejahteraan rakyat. Data sosial ekonomi masyarakat yang dimiliki oleh pemerintah pada umumnya merupakan data contoh. Menurut Kumar & Patel. (2005) penggerombolan data contoh dengan menggunakan metode penggerombolan klasik (Ward) memberikan hasil yang kurang memuaskan karena tidak mempertimbangkan adanya varians error. Untuk itu, dikembangkan metode penggerombolan data menggunakan varians error (hError). Metode ini mengasumsikan bahwa peubahnya saling bebas dan menyebar normal. Hasil penggerombolan tersebut ditentukan menggunakan kriteria kemungkinan maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk menggerombolkan desa di kabupaten Bogor berdasarkan indikator kesejahteraan rakyat dengan menggunakan metode hError dan metode Ward kemudian membandingkan hasil penggerombolan kedua metode tersebut. Hasil pada penelitian ini menunjukkan Penggerombolan desa di kabupaten Bogor menggunakan metode hError menghasilkan jumlah gerombol yang sama dengan metode Ward. Keragaman dalam gerombol kedua metode tersebut lebih kecil dibandingkan keragaman antar gerombolnya sehingga tujuan penggerombolan kedua metode tersebut tercapai. Metode hError mampu memisahkan desa- desa yang terletak pada daerah pinggiran gerombol untuk membentuk gerombol sendiri atau dikasifikasikan ke gerombol lain. Hal ini dikarekan desa-desa tersebut memiliki varians error yang relatif besar dibandingkan varians error gerombol asal. Gerombol 1 pada metode Ward atau gerombol 1 dan 2 pada metode hError memiliki kesejahteraan rakyat relatif rendah. Pada gerombol ini perlu ditingkatkan penyediaan fasilitas buang air besar, air bersih (PAM), jaringan telepon/ HP, dan rental komputer. Selain itu, diperlukan juga pemberian kredit usaha atau penyewaan lahan pertanian milik pemerintah untuk meningkatkan pendapatan per kapita rakyat. Akan tetapi, pada gerombol 2 tidak diperlukan penyewaan lahan pertanian karena persentase kepemilikan lahan pertanian sudah relatif tinggi. Keyword: Ward method, H-Error, Varians error, Maximum Likelihood","Judul: Penggerombolan Provinsi di Indonesia Berdasarkan Produktivitas Tanaman Pangan Menggunakan Metode K-Error Abstrak: Analisis gerombol merupakan analisis peubah ganda yang bertujuan untuk mengelompokkan objek-objek pengamatan ke dalam beberapa gerombol. Gerombol-gerombol yang terbentuk memiliki kemiripan antar gerombol rendah dan kemiripan di dalam gerombol tinggi. Analisis gerombol klasik memiliki kelemahan yaitu tidak memasukkan informasi kesalahan pengukuran terkait data. Analisis gerombol dengan metode K-Error dikembangkan untuk mengatasi masalah kesalahan pengukuran data dalam analisis gerombol klasik. Penelitian ini bertujuan untuk menggerombolkan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan produktivitas tanaman pangan dengan menggunakan metode K-Error dan K-Means. Metode KError menghasilkan menggerombolan yang lebih baik dibandignkan metode KMeans berdasarkan nilai Sw/Sb. Gerombol optimum yang dihasilkan berjumlah 7 gerombol. Gerombol 5 terdiri atas provinsi-provinsi dengan produktivitas sangat tinggi hampir pada seluruh jenis tanaman pangan. Gerombol 2 dan 3 memiliki produtivitas sangat rendah untuk sebagian jenis tanaman pangan. Keyword: K-Error, produktivitas, provinsi, tanaman pangan, Analisis gerombol","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Pengaruh konsentrasi koagulan GDL (Glucono Delta Lactone) dan suhu awal koagulasi terhadap pola elektroforesis protein terkoagulasi serta korelasinya terhadap mutu tekstur curd kedelai (Glycine max) Abstrak: Soycurd atau yang secara konvesional dikenal sebagai tahu merupakan produk hasil koagulasi protein kedelai menggunakan bahan penggumpal (koagulan). Koagulasi merupakan tahapan kritis dalam pembentukan struktur curd yang akan mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk akhir. Penggunaan koagulan jenis tertentu akan menghasilkan tekstur tahu yang berbeda pula. Perbedaan tekstur curd yang dihasilkan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya varietas kedelai, mutu protein kedelai, kondisi proses saat koagulasi, metode pembuatan curd dan komposisi protein penyusun curd. Penelitian ini akan mempelajari pengaruh konsentrasi GDL dan suhu awal koagulasi terhadap profil koagulasi, pola elektroforesis total protein yang diekstraksi dengan metode Mujoo et al.(2003) yang dimodifikasi, proporsi masing-masing pita protein curd dan pengaruhnya terhadap tekstur curd yang diperoleh, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah yang diperlukan dalam pengembangan produk berbasis curd. Keyword: ","Judul: Exploration of Texture and Protein of Commercial Tofu Abstrak: Tahu atau curd merupakan produk hasil pengolahan kacang kedelai. Curd dihasilkan melalui proses koagulasi (penggumpalan) menggunakan koagulan (bahan penggumpal). Tahap koagulasi ini menjadi tahap paling penting yang dapat mempengaruhi tekstur produk akhir dari tahu. Dengan demikian, pengendalian pada tahap koagulasi ini dapat menghasilkan tahu dengan karakteristik yang sesuai dengan preferensi konsumen. Karakteristik koagulan dan kondisi koagulsi merupakan penentu hasil akhir koagulasi. Kondisi koagulasi yang dimaksud adalah suhu, waktu, pH, dan kecepatan pengadukan selama proses koagulasi. Terdapat beberapa jenis koagulan yang biasa dipakai dalam pembuatan tahu, diantaranya adalah CaCl2, CaSO4, asam asetat, whey, Glucono Delta Lactone, dan beberapa jenis lainnya. Menurut keterangan yang tertera pada kemasan tahu yang ada di pasaran, kebanyakan diantaranya menggunakan GDL, CaSO4 dan MgCl2 sebagai bahan penggumpal. Berdasarkan pada keberagaman koagulan dan kondisi koagulasi yang digunakan oleh para produsen tahu, penelitian ini difokuskan hanya kepada protein yang berhasil digumpalkan oleh koagulan pada tahu-tahu yang diteliti. Dengan demikian dapat diketahui apakah protein yang berhasil digumpalkan tersebut mempengaruhi tekstur tahu, dalam hal ini adalah elastisitas dan daya kunyah (chewiness). Penelitian dimulai dari survei tahu-tahu yang terdapat di pasar, khususnya supermarket. Supermarket dipilih karena produk-produk tahu di supermarket umumnya memiliki label yang jelas dan produsen tahu lebih mudah dihubungi dibandingkan dengan produk tahu yang dijual di pasar tradisional. Dari survei yang dilakukan didapatkan 46 produk tahu dengan berbagai merek dan jenis. Semua tahu yang didapatkan itu kemudian dianalisis profil teksturnya mengunakan alat Texture Analyzer (TA-XT2i) dengan metode Texture Profile Analysis. Melalui metode ini didapatkan nilai kekerasan (hardness), elastisitas, daya kunyah (chewiness), kohesivitas, dan gumminess. Penelitian ini lebih difokuskan kepada elasatisitas dan daya kunyah, di mana kekerasan telah dibahas di penelitian lain dalam satu tema. Terhadap 46 produk tahu yang dianalisis teksturnya, dilakukan penyeleksian berdasarkan nilai RSD elastisitas dan daya kunyah. Hal ini dilakukan agar didapatkan hasil yang jauh lebih dapat dipercaya. Tahu yang memiliki RSD di bawah 10% diambil untuk diuji beda secara statistic. Uji beda tersebut menghasilkan kelompok-kelompok tahu. Tahu dalam kelompok yang berbeda memiliki nilai elastisitas dan daya kunyah yang berbeda. Sebaliknya, tahu dalam kelompok yang sama memiliki nilai elastisitas dan daya kunyah yang sama (tidak berbeda nyata). Satu tahu dari setiap kelompok diambil untuk analisis selanjutnya. Proses penyaringan ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya karena sampel yang memiliki tekstur yang sama tidak dianalisis berkali-kali. Keyword: ","Judul: Keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak Sumatra Utara Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk Hutan Sibayak di Sumatra Utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (Marchantiophyta). Laporan keanekaragaman Bazzania di Indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di Jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis Bazzania yaitu B. calcarata, B. densa, B. erosa, B. indica, B. japonica, B. loricata, B. paradoxa, B. pectinata, B. praerupta, B. spiralis, B. subtilis, B. tridens, B. vittata dan Bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis Bazzania di Sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Habitat Bazzania di Hutan Sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah Bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah B. calcarata, B. loricata, B. praerupta, dan B. spiralis. Keyword: Lepidoziaceae, Marchantiophyta, Sibayak Forest, Sumatra" "Judul: Mempelajari Pembuatan Protein Hidroisat Dari Bungkil Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) dan Bungkil Kacang Kedele (Glycine max Merr.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan bungkil kacang-kacangan dengan cara mempelajari pembuatan protein hidrolisat dari bungkil kacang tanah dan bungkil kacang kedele untuk memperoleh suatu bahan penyedap makanan yang dapat diterima masyarakat dan diolah dalam waktu yang ce- pat. Digunakan kacang tanah varietas Gajah dan kacang ke- dele varietas Davros. Adonan bahan dibuat empat macam per- lakuan yaitu, bungkil kacang kedele dengan air, campuran bungkil kacang kedele dengan kacang kedele dan air, bung- kil kacang tanah dengan air, dan campuran bungkil kacang tanah dengan kacang tanah dan air. Bahan penghidrolisa yang digunakan adalah HCl teknis 6 N dengan perbandingan 2:1, 4:1, 6: 1 dan 8: 1 dengan adonan, hidrolisa di- lakukan selama 16, 18, 20 dan 22 jam pada suhu 110° с. Hidrolisat dengan kadar ""amino nitrogen"" tertinggi dihasilkan dari perbandingan HCl dengan adonan 2: 1 dan waktu hidrolisa 20 jam. Kadar gula pereduksi tertinggi di- hasilkan dari hidrolisat yang dibuat dengan perbandingan ... Keyword: ","Judul: Mempelajari pengaruh penambahan bungkil kedele terhadap sifat kimia, fisik dan organoleptik tahu yang dihasilkan Abstrak: Tujuan Penelitian ini ialah mengetahui pengaruh penambahan bungkil kedele terhadap sifat kimia, fisik dan organoleptik tahu. Bahan Baku adalah kacang kedele va- rietas lokal, bungkil kedele ex Brasil dan CaSO4 kasar (batu tahu) sebagai koagulan. Pembuatan tahu mengguna- kan penggilingan cara panas atau ""hot grinding"". Penambahan bungkil kedele berpengaruh nyata pada kadar protein, kadar lemak, keempukan (penetrometer) dan berpengaruh sangat nyata pada rendemen protein, warna, rasa dan keempukan (organoleptik) tahu. Sedangkan kadar air, bau dan rendemen protein terlarut tidak dipengaruhi oleh penambahan bungkil. Penelitian ini juga menunjuk- kan bahwa penambahan bungkil kedele sampai konsentrasi tertentu, tidak mempengaruhi rasa dan keempukan tahu. Berdasarkan uji organoleptik, tahu yang paling disukai adalah yang tanpa penambahan bungkil kedele. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Performance Evaluation and Power Yield on 11 Hybrids Sweet Corn Genotypes (Zea mays saccharata. Sturt) Breeding Results of IPB University Abstrak: Informasi keragaan dan daya hasil diperlukan dalam merakit varietas unggul baru. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keragaan dan daya hasil jagung manis hibrida harapan IPB. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2022 sampai Februari 2023 di Kebun Percobaan Leuwikopo, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Penelitian terdiri dari satu faktor yaitu genotipe sebanyak 13 genotipe jagung manis hibrida. Penanaman dilakukan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 3 ulangan dari 20 tanaman per satuan percobaan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keragaan dan daya hasil antar genotipe jagung manis hibrida IPB dan varietas jagung manis pembanding. Genotipe berpengaruh sangat nyata terhadap semua karakter yang diamati, kecuali diameter batang dan anthesis silking interval. Genotipe SB.13B X SM.9.3A.1 dan SB.5.1B.3B X T.13.1.8 memiliki beberapa keunggulan pada karakter seperti produktivitas, bobot tongkol tanpa kelobot, dan anthesis silking interval yang setara atau lebih baik dari varietas pembanding. Kedua genotipe hibrida harapan IPB ini memiliki produktivitas berkisar 19,04-20,42 ton per hektar sedangkan varietas pembanding berkisar antara 21,06-23,71 ton per hektar. Bobot tongkol tanpa kelobot kedua genotipe IPB berkisar 257,33-261,85 gram sedangkan varietas pembanding berkisar antara 249,13-253,53 gram., Information about performance and power yield of sweet corn is needed in assembling new superior varieties. This research aims to evaluate the performance and power yield of the expected hybrid sweet corn from IPB. The research was conducted from December 2022 to February 2023 at the Leuwikopo Experimental Garden, Dramaga, Bogor, West Java. The research consisted of one factor, which was the genotypes of 13 hybrid sweet corn genotypes. Planting was done using a randomized complete group design with three repetitions where each experimental unit consists of 20 plants. The results showed that there were differences in performance and power yield among the genotype sweet corn hybrids of IPB and comparison sweet corn varieties. Genotype had a very significant effect on all the characters that observed, except stem diameter and anthesis silking interval. The SB.13B X SM.9.3A.1 genotypes and SB.5.1B.3B X T.13.1.8 genotypes had several advantages of characters such as productivity, ear weight without husk, and anthesis silking interval which were equal or better than the comparison varieties. Genotypes SB.13B X SM.9.3A.1 and SB.5.1B.3B X T.13.1.8 had productivity ranging from 19.04 to 20.42 tons per hectare while comparison varieties ranged from 21.06-23.71 tons per hectare. The ear weight without husk of genotypes SB.13B X SM.9.3A.1 and SB.5.1B.3B X T.13.1.8 ranged from 257.33 to 261.85 grams while comparison varieties ranged from 249.13-253.53 grams. Keyword: anthesis silking interval, ear weight, evaluation, productivity","Judul: Evaluation of Agronomic Traits and Yield Potential of Maize Genotypes (Zea mays L.) in Sumenep, East Java Abstrak: Maize is the second main food crop after rice grown by farmers in Indonesia. Maize production is currently used for food, feed, and industry. Nusa Tenggara and Madura are areas that use maize as the main source of carbohydrates. Due to high demand over years, superior maize varieties with high yield potential are needed. This study aimed to identify maize genotypes with good agronomic performance and high yield potential. The experiment was conducted at the Batang-Batang Laok Village, Batang-Batang District, Sumenep Regency, East Java from October 2020 to March 2021. The genotypes evaluated consisted of 23 F1 hybrids, four single cross hybrid varieties, two three-way cross hybrid varieties, two open-pollinated varieties, and three local varieties. The research was conducted using a single factor randomized complete block design (RCBD) with three replications. The results showed that the genotype effect was significant on germination percentage, days to anthesis and silking, anthesis silking interval, plant height, main ear height, stem diameter, fresh ear weight with husk, fresh ear weight without husk, dry ear weight without husk, days to harvest, fresh ear length, dry ear length, fresh ear diameter, dry ear diameter, number of grain rows (fresh and dry ears), number of grains per row (fresh and dry ears), ear weight, grain weight per ear, 1000-grain weight, grain moisture, and prediction of grain yield potential. Dry ear weight had a significant and positive correlation with fresh and dry ear length, dry ear diameter, and number of fresh and dry grain per row. B2 x Mr14A has a higher predicted grain yield potential than NK 6172, and is recommended for further evaluation. Keyword: plant breeding, agronomic characters, maize hybrids, yield evaluation","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Potensi Tumbuhan Berguna di Cagar Alam Dungus Iwul Bogor Jawa Barat Abstrak: Cagar Alam (CA) Dungus Iwul merupakan kawasan hutan hujan dataran rendah, tempat tumbuhnya spesies iwul (Orania sylvicola). Kondisi CA Dungus Iwul mempunyai potensi ditumbuhi berbagai spesies tumbuhan berguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman spesies tumbuhan dan potensi tumbuhan berguna di CA Dungus Iwul serta bentuk pemanfaatan tumbuhan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar CA Dungus Iwul. Hasil analisis vegetasi dengan metode kombinasi jalur dan garis berpetak diperoleh sebanyak 72 spesies tumbuhan dari 40 famili. Keanekaragaman tumbuhan di CA Dungus Iwul tergolong sedang. Potensi tumbuhan berguna di CA dungus Iwul teridentifikasi sebanyak 52 spesies tumbuhan (72.22%). Kelompok kegunaan tertinggi yaitu tumbuhan bahan bangunan (25 spesies). Pemanfaatan tumbuhan yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar CA Dungus Iwul, teridentifikasi sebanyak 104 spesies dari 52 famili. Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat tidak berasal dari dalam kawasan CA Dungus Iwul. Keyword: cagar alam Dungus Iwul, masyarakat, tumbuhan berguna","Judul: Potensi dan Pemanfaatan Tumbuhan Berguna di Cagar Alam Sukawayana, Sukabumi, Jawa Barat Abstrak: Tumbuhan berguna merupakan spesies tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Salah satu kawasan konservasi yang diduga memiliki potensi berbagai spesies tumbuhan berguna yaitu CA Sukawayana sehingga diperlukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi dan pemanfaatan keanekaragaman spesies tumbuhan berguna di dalam dan sekitar kawasan CA Sukawayana. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur, analisis vegetasi, serta wawancara. Berdasarkan hasil analisis vegetasi yang telah dilakukan di CA Sukawayana teridentifikasi 74 spesies (100%) dari 38 famili yang merupakan tumbuhan berguna atau yang sudah diketahui kegunaannya. Adapun tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar CA Sukawayana yaitu sebanyak 49 spesies dari 28 famili untuk berbagai keperluan. Adapun, sebanyak 6 spesies yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah tumbuhan yang hidup di kawasan CA Sukawayana. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat sekitar CA Sukawayana diperoleh bahwa saat ini tidak adanya pemanfataan tumbuhan dari dalam kawasan. Keyword: analisis vegetasi, masyarakat, pemanfaatan, spesies tumbuhan berguna, wawancara","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Studi informasi avant pays maritime pelabuhan perikanan Samudera Jakarta Abstrak: Pelabuhan perikanan merupakan sentra perikanan laut yang sangat penting peranannya di dalam rantai sistem perikanan laut. Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta (PPSJ) merupakan pelabuhan perikanan tipe A yang terbesar dengan sarana dan prasarana yang lebih lengkap dibandingkan dengan rata-rata pelabuhan perikanan lainnya di Indonesia, serta mempunyai tujuan distribusi dan pemasaran lokal maupun ekspor. Ditinjau dari jauh dekatnya fishing ground, nelayan-nelayan yang berbasis di PPSJ pada umumnya melakukan upaya penangkapan yang jauh dari pelabuhannya, hal ini sesuai dengan keadaan dilapangan dimana armada perikanan tangkap yang memanfaatkan PPSJ didominasi oleh armada longliner sebesar 43,3% dan armada gillnetter sebesar 40,8% (PPSJ, 1999 dan 2000-2001) yang umumnya memiliki daerah-daerah penangkapan yang lebih jauh dibandingkan kapal-kapal yang berukuran lebih kecil. Berkaitan dengan jauhnya daerah-daerah penangkapan ditambah lagi dengan kurangnya informasi yang tepat mengenai daerah penangkapan maka dapat menimbulkan beberapa permasalahan seperti mutu ikan hasil tangkapan rendah sebagai akibat penanganan di kapal yang sederhana apalagi ditambah dengan waktu operasi penangkapan yang semakin lama, hal ini biasanya terjadi pada nelayan-nelayan usaha kecil (nelayan tradisional); bagi armada longliner yang berasal dari PPSJ untuk mendaratkan ikan hasil tangkapannya di PPSJ ada yang menggunakan ""sistem titip"" kepada armada longliner lain dalam satu perusahaan yang sama yang akan kembali ke PPSJ; meningkatnya kebutuhan bahan perbekalan; terjadinya persaingan antara kapal-kapal yang berasal dari pelabuhan perikanan maupun pangkalan pendaratan ikan yang berbeda-beda di dalam daerah penangkapan yang sama. Meskipun demikian, pihak Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta dalam rangka menjalankan peranannya sebagai pengawas penangkapan dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya ikan kurang memberikan informasi avanı pays maritime yang diperlukan untuk memberikan informasi mengenai potensi sumberdaya ikan yang masih dapat dimanfaatkan (jenis dan ukuran ikan tertentu) berdasarkan wilayah pengelolaan perikanan terkait, lokasi daerah penangkapan ikan, jalur-jalur penangkapan ikan sesuai Keputusan Menteri Pertanian No.392/Kpts/lk.120/99 yang terbagi menjadi Jalur Penangkapan Ikan I, II dan III, rute penangkapan dan pendaratan hasil tangkapan, sehingga diharapkan dapat membantu nelayan/pengusaha penangkapan untuk dapat terus meningkatkan produksinya guna memenuhi permintaan pasar, selain itu juga nelayan dalam usaha penangkapannya dapat melakukan penghematan waktu dan bahan perbekalan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai avant pays maritime pada armada longliner dan gillnetter yang berbasis di PPSJ. ... Keyword: ","Judul: Studi tentang model antrian dan pengendalian sediaan di Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari apakah fasilitas pendaratan ikan yang ada di Pëlábuhan Perikanan Samudera Jakarta (PPSJ), khususnya untuk kapal-kapal gillnet, sudah dioperasikan secara optimal, (2) menerapkan teori antrian dalam pengembangan dermaga PPSJ, dan (3) mempelajari pengendalian sediaan BBM yang dilakukan di PPSJ dan melakukan pemecahan yang optimal berdasarkan teknik pengendalian sediaan. Model antrian yang diterapkan adalah model antrian jalur tunggal fase pelayanan tunggal. Pembuatan model antrian kapal ikan berdasarkan jenis kapal yang paling sering melakukan pembongkaran hasil tangkapannya di PPSJ. Masukan (input) yang digunakan pada simulasi model antrian adalah nilai waktu antar kedatangan dan waktu pelayamannya. Keluaran (output) yang diperoleh adalah waktu tunggu rata-rata, panjang antrian rata-rata, distribusi waktu tunggu dan fraksi waktu menganggur fasilitas pelayanan. Hasil simulasi dengan menggunakan input yang berbeda-beda diharapkan dapat memberikan informasi di dalam penetapan keputusan sebagai langkah pemecahan antrian. ... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Aplikasi Desinfektan untuk Mencegah dan Menghambat Kerusakan Pascapanen Pisang Barangan (Musa acuminata L.). Abstrak: Cendawan Colletotrichum sp dan Botryodiplodia sp pada umumnya menginfeksi pohon pisang Barangan sejak di lapang dan dapat terbawa pada bagian buahnya setelah dipanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dua jenis desinfektan yaitu benomyl dan larutan daun sirih dalam menghambat kerusakan pascapanen pisang Barangan yang disebabkan oleh cendawan. Sampel pisang berumur 12 minggu setelah anthesis, dibagi menjadi tiga kelompok untuk perlakuan perendaman dengan larutan benomyl (300 ppm, 400 ppm, dan 500 ppm), larutan daun sirih (10%, 15%, dan 20%), dan tanpa perlakuan (kontrol). Sampel pisang disimpan pada suhu ruang. Variabel yang diamati adalah gejala penyakit pada kulit buah, warna dan kekerasan kulit serta jumlah mikroba. Penelitian menunjukkan bahwa perendaman dengan larutan benomyl 500 ppm memberikan hasil terbaik dalam menghambat pertumbuhan mikroba hingga hari ke-12 penyimpanan dengan jumlah mikroba 5667 koloni/ml, penurunan kekerasan kulit rendah (0,12 kgf), perubahan warna (kematangan) lambat dengan nilai hue 255,340 dan kecerahannya (L) 52,67. Sementara untuk larutan daun sirih yang terbaik adalah pada konsentrasi 10% yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba lebih rendah dari larutan benomyl sampai dengan hari ke-6 penyimpanan (3000 koloni/ml) namun pada hari ke-12 perkembangan mikrobanya meningkat mencapai 9000 koloni/ml. Keyword: cendawan, desinfektan, pascapanen, pisang Barangan","Judul: Penggunaan Minyak Atsiri Kayu Manis untuk Menghambat Pembusukkan pada Bonggol Buah Pisang Barangan (Musa acuminata L.). Abstrak: Salah satu masalah pascapanen pada pisang Barangan adalah busuk pada bagian bonggol buah. Pembusukan pada bagian bonggol buah pisang Barangan disebabkan oleh salah satu cendawan jenis fusarium sp. Adanya hal ini menyebabkan nilai jual dari pisang barangan menurun sehingga diperlukan penangan pascapanen yang tepat agar nilai jual dan kualitas pisang Barangan tetap terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengjkaji pengaruh minyak atsiri kayu manis pada berbagai konsentrasi serta menentukan konsentrasi terbaik pada minyak atsiri kayu manis dalam menghambat proses pembusukan pada bonggol buah pisang Barangan. Sampel yang digunakan adalah pisang Barangan dengan umur panen 11 minggu yang diberikan perlakuan minyak atsiri kayu manis sebanyak 4 taraf (0%, 1%, 2% dan 3%). Pengamatan dilakukan setiap 3 hari sekali. Parameter yang dikaji dalam penelitian ini adalah perubahan warna, total mikroba, perkembangan gejala penyakit, kejadian penyakit dan susut bobot. Pemberian minyak atsiri kayu manis dengan konsentrasi 3 % memberikan hasil terbaik dalam menghambat pertumbuhan mikroba dengan hasil 153x105 koloni/ml, mampu menekan perkembangan kejadian penyakit hingga hari ke-15 penyimpanan dan menekan kejadian penyakit (100%) hingga hari ke-15 penyimpanan. Keyword: Busuk bonggol, cendawan, minyak atsiri kayu manis, pascapanen, pisang barangan","Judul: Hubungan Perilaku Menonton Orang Pinggiran di Trans 7 dengan Empati Remaja di Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Bogor Abstrak: This study aimed to analyze the correlation between internal factors adolescense with viewing behavior, the correlation between external factors adolescense with viewing behavior, and correlation viewing behavior with adolescense empathy. The research sample was adolescense in Cihideung Ilir Village Ciampea District Bogor who had seen the program in “Orang Pinggiran” Trans 7. The results of the study explain that the gender associated with the duration of the watch. Age, level of education, occupation, and television ownership was not associated with viewing behavior. On testing the interaction with family and interaction with friends wasreal associated with viewing behavior. Finally, the viewing behavior of “Orang Pinggiran” Trans 7 was not associated with adolescense empathy. Keyword: empathy, viewing behavior, external factors, internal factors" "Judul: Pengaruh Mulsa dan Cacing Tanah Eisenia foetida terhadap Produktivitas dan Kualitas Centrosema pubescens Benth. pada Latosol Dramaga Bogor. Abstrak: E. foetida mempunyai potensi untuk meningkatkan kesuburan tanah dengan mengolah bahan organik. E. foetida hidup pada temperatur dan lingkungan tertentu dan pemberian mulsa diharapkan dapat menjaga suhu tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pemberian cacing tanah E. foetida dan mulsa terhadap produktivitas dan kualitas tanaman C. pubescens pada tanah Latosol Dramaga. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial 2 x 3 yang terdiri atas pemberian cacing (0 dan 60 ekor) dan pemberian mulsa (tanpa mulsa, mulsa organik, dan mulsa anorganik). Pemeliharaan C. pubescens dilakukan selama 60 hari dengan waktu pemanenan setiap 20 hari. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi perlakuan berpengaruh nyata meningkatkan laju panjang tanaman dan pemberian cacing berpengaruh nyata meningkatkan jumlah daun pada umur 40 Hari Setelah Tanam (HST). Perlakuan pemberian cacing tidak berpengaruh nyata pada berat segar tanaman bagian atas dan pemberian cacing dan mulsa berpengaruh nyata terhadap berat kering bagian atas tanaman (shoot) pada 60 HST. Pemberian mulsa berpengaruh nyata pada kandungan fosfor di umur 40 HST. Pemberian mulsa dan cacing dapat meningkatkan laju panjang tanaman, jumlah daun dan berat kering tanaman. Perlakuan tanpa mulsa dan dengan mulsa organik dapat diaplikasikan dengan cacing tanah E. foetida daripada pemberian mulsa anorganik dilihat dari populasi akhir cacing pada setiap umur panen. Keyword: Centrosema pubescens, Eisenia foetida, mulsa","Judul: Pengaruh Mulsa dan Cacing Tanah Eisenia foetida terhadap Produktivitas dan Kualitas Sorghum bicolor L. Moench pada Latosol Dramaga Bogor. Abstrak: Cacing tanah E. foetida memiliki kemampuan dalam meningkatkan kesuburan tanah karena dapat merombak limbah organik dan menambah unsur hara pada tanah. Mulsa digunakan untuk menjaga proses perkembangbiakan cacing pada suhu yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh cacing tanah E. foetida dan mulsa terhadap produktivitas dan kualitas S. bicolor L. Moench pada latosol Dramaga pada tiga umur yang berbeda. Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial 2 x 3 dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah level pemberian cacing tanah (0 dan 60 ekor) dan pemberian mulsa (tanpa mulsa, mulsa organik, dan mulsa anorganik). Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan jika berbeda signifikan, data akan diuji lanjut menggunakan Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan Interaksi antara mulsa dan cacing berpengaruh (P<0.01) pada kandungan N dan P tanaman pada umur 40 HST dan (P<0.05) pada kandungan K tanaman pada umur 60 HST. Perbedaan yang signifikan (P<0.01) pada laju pertambahan jumlah daun, sedangkan tinggi tanaman tidak signifikan (P>0.05). Pemberian cacing berpengaruh pada produksi berat segar tanaman (P<0.01). Penggunaan mulsa organik memiliki populasi cacing tanah terbanyak pada akhir penanaman. Keyword: Eisenia foetida, Sorghum bicolor L. Moench, mulsa","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Building an Artificial Neural Network Model to Predict the Tendency of Parental Mediation Types on Internet Use by Children Abstrak: Penggunaan internet oleh anak semakin tinggi di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, mediasi orang tua sangat diperlukan agar dampak negatif penggunaan internet oleh anak dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu model berbasis Artificial Neural Network untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor dalam keluarga dengan teknik mediasi orang tua di wilayah Bogor. Metode pembelajaran neural network yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Backpropagation. Faktor-faktor dalam keluarga yang diteliti sebagai input network adalah usia orang tua, pendidikan, jumlah anak, usia anak, durasi menggunakan internet, jumlah media sosial yang digunakan. Jenis mediasi orang tua yang digunakan sebagai output network adalah mediasi aktif penggunaan internet umum, mediasi aktif penggunaan bersama, mediasi pasif penggunaan bersama, mediasi pembatasan aktivitas berinternet, mediasi pembatasan penggunaan internet secara umum, mediasi aktif keamanan internet, mediasi pemantauan, dan mediasi teknis penggunaan internet. Data penelitian diperoleh melalui survei terhadap 282 orang tua di wilayah Bogor pada bulan Februari hingga Juni 2021. Penelitian ini telah membangun model ANN untuk memprediksi kecenderungan tipe mediasi orang tua dengan nilai mean-squared error sebesar 0.05132., Internet use by children is increasing during the Covid-19 pandemic. Therefore, parental mediation is needed so that the negative impact of internet use by children can be minimized. This study aims to create a model based on Artificial Neural Network to determine the relationship between factors in the family with parental mediation techniques in Bogor area. The neural network learning method used in this study is the Backpropagation learning method. Factors in the family that are studied in this research as inputs of the network include age of parents, education, number of children, age of children, duration of using the internet, number of social media used. The types of parental mediation used as network outputs are active mediation of general internet use, active mediation of shared use, passive mediation of shared use, mediation of restrictions on internet activities, mediation of restrictions on general internet use, active mediation of internet security, monitoring mediation, and technical mediation of internet usage. The research data was obtained through a survey of 282 parents in the Bogor area from February to June 2021. This study has built an ANN model to predict the tendency of parental mediation types with a mean-squared error of 0.05132. Keyword: backpropagation, parental mediation, internet use, technology, mediasi orang tua, penggunaan internet, teknologi","Judul: Gaya Pengasuhan, Tingkat Ketergantungan pada Media Sosial, Kontrol Diri, dan Agresivitas Remaja. Abstrak: Remaja merupakan fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kontrol diri, gaya pengasuhan orang tua, penggunaan media sosial, dan agresivitas remaja. Penelitian ini melibatkan 120 siswa kelas 8 dari SMP negeri dan swasta di Kota Bekasi. Pemilihan sekolah dilakukan secara purposive sedangkan pemilihan contoh dilakukan secara stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan teknik self-administered dengan alat bantu kuesioner. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan negatif signifikan antara kontrol diri remaja dan gaya pengasuhan orang tua dengan agresivitas remaja. Artinya, semakin baik kontrol diri remaja dan gaya pengasuhan penerimaan orang tua akan semakin menurun tingkat agresivitas remaja. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa gaya pengasuhan memiliki pengaruh positif terhadap kontrol diri (F (10,109) = 2.533, p ≤ .010, dan adjusted R2 = .114). Sedangkan kontrol diri memiliki pengaruh negatif terhadap agresivitas (F (1,118) = 6.167, p ≤ .014, dan adjusted R2 = .042). Orang tua dengan gaya pengasuhan penerimaan akan meningkatkan kontrol diri remaja dan kontrol diri yang baik akan menurunkan agresivitas. Keyword: agresivitas, gaya pengasuhan penerimaan-penolakan, kontrol diri, media sosial, remaja","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Pengaruh pembekuan dan thawing terhadap kualitas embrio Abstrak: Teknik transfer embrio merupakan suatu cara untuk meningkatkan mutu genetik dan populasi ternak. Dalam usaha mencari teknik yang efisien dan ekonomis, metode pembekuan embrio menjadi alternatif yang sangat bermanfaat pada saat ini. Pembekuan embrio pada dasarnya merupakan aplikasi dari pembekuan sel. Ada dua faktor yang mempengaruhi daya tahan embrio selama proses pembekuan yaitu pembentukan kristal es dan terkonsentrasinya zat-zat terlarut intraseluler. Molekul air di dalam sel embrionik berubah menjadi kristal es yang cukup besar; bersamaan dengan itu konsentrasi zat-zat terlarut intraseluler menjadi lebih tinggi sehingga embrio dapat rusak dan kualitasnya menurun. Embrio yang mengalami pembekuan mendapat perlindungan dari larutan krioprotektan. Penambahan dan penyingkiran krioprotektan sebelum pembekuan dan sesudah thawing dilakukan secara bertahap untuk menghindari shock karena perbedaan tekanan osmotik akibat proses dehidrasi dan rehidrasi melalui dinding sel. Keyword: ","Judul: Seleksi kualitas embrio sebelum pembekuan dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan transfer embrio pada ternak sapi Abstrak: Skripsi ini disusun berdasarkan studi literatur atau studi pustaka yang bertujuan untuk membuka wawasan yang lebih luas tentang pelaksanaan transfer embrio khususnya dalam penanganan embrio. Dalam penulisan ini pertama kali dibahas mengenai tahap perkembangan embrio, prinsip dasar pembekuan sel, metode pembekuan dan pencairan embrio, klasifikasi dan iden- tifikasi embrio, teknik pengumpulan embrio dan transfer embrio. Selama tahap perkembangan embrionik jumlah blastomer meningkat secara geometris sampai tahap 16 sel. Pembelahan zigot berlangsung cepat sekali sehingga blastomer tidak sempat membesar, semakin lama semakin kecil. Kumpulan blastomer ini disebut morula. Pada tahap morula, blastomer dapat dibedakan menjadi 2 tipe sel yaitu tipe trofoblas dan inner cell mass. Selanjutnya sel trofoblas mengelilingi suatu ruangan yang disebut blastosol. Bentuk ini disebut blastosit. ... Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Penentuan Titik Transisi Kayu Juvenil ke Kayu Dewasa pada Kayu Normal dan Reaksi Jati Biotrop Umur 8 Tahun (Tectona grandis Linn.F.). Abstrak: Jati Biotrop (Tectona grandis Linn.F.) merupakan salah satu jenis jati cepat tumbuh yang dibudidayakan untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan kayu jati. Kekurangan dari kayu yang dihasilkan dari hutan tanaman pada umumnya relatif bermutu rendah, karena mengandung juvenil yang besar dan cacat bentuk seperti kayu reaksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik titik transisi kayu juvenil ke kayu dewasa pada kayu normal dan kayu reaksi Jati Biotrop sehingga pemanfaatan dapat dilakukan sesuai dengan karakteristik yang dimiliki kayu tersebut. Pendekatan model regresi tersegmentasi digunakan untuk menentukan titik transisi antara kayu juvenil dan kayu dewasa menggunaan PROC NLIN pada SAS. Perbedaan karakteristik antara kayu normal dengan kayu reaksi terlihat dari hasil penampang lintang mikroskopis kayu reaksi berpenampilan membulat dan banyak ruang antar sel sedangkan kayu normal berpenampilan kotak dan lebih rapat antar ruang sel. Hasil analisis PROC NLIN pada SAS menujukkan bahwa panjang serat kayu normal terbentuk pada segmen ke-10 (pohon 1) dan segmen ke-11 (pohon 2), kayu reaksi terbentuk pada segmen ke-12 (pohon1) dan segmen ke-16 (pohon 2). Berdasarkan tebal dinding sel, kayu dewasa terbentuk pada segmen ke-10 untuk kayu normal dan segmen ke-14 dan 15 untuk kayu reaksi, pembentukan kayu dewasa berdasarkan parameter MFA pada kayu normal terbentuk pada segmen ke-8 (pohon 1) dan segmen ke-11 (pohon 2), pada kayu reaksi terbentuk pada segmen ke-16 (pohon 1) dan segmen ke-15 (pohon 2). Proporsi kayu juvenil pada kayu Jati Biotrop berkisar antara 60- 100%. Keyword: Jati Biotrop, kayu juvenil, kayu normal, kayu reaksi, sudut mikrofibril","Judul: Karakteristik beberapa sifat Kayu Jati umur 10 dan 40 tahun Abstrak: Kayu jati (Tectona grandis) sebagai hasil hutan yang penting di Indonesia telah diproses untuk furnitur kayu dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat dari konsumen lokal maupun internasional. Kayu jati dipasok dari Perhutani dan hutan Rakyat. Jati Rakyat dipanen pada rotasi yang lebih pendek dan memiliki proporsi kayu juvenil lebih tinggi dibandingkan dengan jati Perhutani. Penelitian ini bertujuan untuk membahas beberapa sifat kayu juvenil pada jati Rakyat dan kayu dewasa pada jati Perhutani berdasarkan pada kerapatan, berat jenis, penyusutan, kelenturan (MOE), kekuatan (MOR), panjang serat, dan sudut mikrofibril (MFA). Pendekatan pemodelan tersegmentasi digunakan untuk menemukan transisi kayu juvenil ke kayu dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedewasaan kayu diperkirakan mulai segmen ke 11 dan 14 berdasarkan panjang serat, segmen ke 12 dan 15 berdasarkan MFA berturut-turut pada jati Perhutani dan jati Rakyat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jati Rakyat berkualitas lebih rendah dalam kerapatan, berat jenis, penyusutan, MOE dan MOR dibandingkan dengan jati Perhutani. Jadi, perlu kecermatan memilih kayu jati Rakyat untuk penggunaan beberapa teknologi pengolahan kayu. Keyword: Juvenil and mature teak, Teak properties, Fiber length, Microfibril angle, Forestry, Hasil hutan, MOE, MOR, HFA, MFA, Pemodelan tersegmentasi, Transisi kayu","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Kesetaraan Gender dan Tingkat Kesejahteraan Rumah tangga Buruh Perkebunan Kopi Abstrak: Implementasi kesetaraan gender di Indonesia masih memiliki berbagai hambatan hingga saat ini. Berbagai faktor yang melatarbelakangi kendala keberhasilan tersebut, seperti persepsi dan pandangan budaya mengenai gender dan kedudukan perempuan. Akan tetapi hal ini dapat diubah melalui peningkatan kesadaran mengenai pentingnya implementasi kesetaraan gender. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kesetaraan gender dengan beberapa Indikator kesejahteraan seperti ekonomi, pendidikan, dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tingkat kesetaraan gender dalam rumah tangga dan pengaruhnya terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga buruh perkebunan kopi Getas PTPN IX, Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif diolah menggunakan uji korelasi dengan pemilihan responden menggunakan teknik sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga seperti umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan ukuran rumah tangga tidak memiliki hubungan signifikan dengan kesetaraan gender. Sementara itu, terdapat hubungan yang signifikan pada pembagian peran gender dengan tingkat kesejahteraan, namun indikator kesetaraan gender lainnya seperti akses dan kontrol tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kesejahteraan. Keyword: kesetaraan gender, kesejahteraan, perkebunan","Judul: Analisis Gender dalam Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Tebu Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gender dalam strategi nafkah rumah tangga petani tebu di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Penelitian ini membahas karakteristik rumah tangga petani tebu, tingkat kesetaraan gender, jumlah strategi nafkah yang dilakukan, sumber pendapatan yang diperoleh, serta tingkat kesejahteraan rumah tangganya. Penelitian ini juga membahas hubungan antar variabel serta membahas kontribusi perempuan dalam perekonomian rumah tangga. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dengan instrumen berupa kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kontribusi perempuan dalam menambah pendapatan suatu rumah tangga dengan melakukan strategi nafkah di luar bertani. Perolehan pendapatan tambahan berimplikasi pada tingkat kesejahteraan rumah tangga. Keyword: analisis gender, rumah tangga petani tebu, strategi nafkah","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Disinfeksi media air pada pembenihan Udang Windu (Penaeus monodon, Fab) dengan menggunakan sinar Ultraviolet Abstrak: Wabah penyakit di pembenihan udang dewasa ini merupakan salah satu kendala utama dalam kesinambungan usaha budidaya udang. Namun pengendalian penyakit yang dewasa ini dilakukan dan dipahami oleh pengusaha pembenihan udang hanyalah melalui pengobatan terutama dengan pemberian antibiotika. Desinfeksi sarana fisik dan media air pemeliharaan merupakan faktor lain yang mutlak harus dilaksanakan. Desinfeksi media pemeliharaan oleh pengusaha pembenihan lebih sering dilakukan secara kimiawi dengan pertimbangan praktis dan daya bunuhnya yang cepat. Penyaringan dan radiasi gelombang panjang merupakan cara desinfeksi fisik yang relatif aman secara kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas lama penyinaran sinar ultraviolet pada air yang digunakan sebagai media pemeliharaan larva udang windu (Penaeus monodon, Fab.) dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan bakteri dalam media air serta pengaruh sekunder terhadap pertumbuhan panjang dan kelangsungan hidup larva udang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Ikan dan Udang, Seksi Perlindungan Lingkungan, Balai Budidaya Air Payau, Jepara, Jawa Tengah pada bulan Agustus 1993 sampai bulan Januari 1994. penelitia Wadah penelitian yang digunakan adalah bak fiberglass berukuran (1 x 1 x 0,7) meter sebanyak 18 buah. Air yang digunakan adalah air dengan salinitas 32 0/00 yang sebelumnya telah disaring dengan saringan kantung dan diberi kaporit sebanyak 0,5 ppm. Perlakuan adalah penyaringan media air yang diiringi penyinaran ultraviolet selama (0, 3, 6, 9, 12, 24, dan 27) jam. Masing-masing perlakuan dilakukan dalam dua wadah sebagai ulangan. Penyinaran dilakukan dengan sistem sirkulasi. Setiap bak dilengkapi aerasi sebanyak 2 buah. Udang yang digunakan adalah nauplius udang windu (Penaeus monodon, Fab.) dengan padat penebaran awal 55 ekor per liter. Pakan yang diberikan berupa pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami (Skeletonema sp.) diberikan hanya pada sub-stadia Zoea I dan Mysis I. Sebelum diinokulasikan ke dalam bak fiberglass, nauplius dan pakan alami diberi Erythromycine sebanyak 4 ppm. Pemberian pakan buatan dilakukan 8 kali sehari sebanyak 0,5 ppm untuk stadia zoea dan 0,75 ppm untuk stadia mysis. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 7 perlakuan dan masing-masing perlakuan dua ulangan. Ketujuh perlakuan adalah penyaringan media air. Keyword: ","Judul: Pengaruh konsentrasi bakteri bercahaya (Luminous Bacteria) dalam media pemeliharaan terhadap kelangsungan hidup larva udang windu (Penaeus monodon Fab.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi bakteri bercahaya dalam media pemeliharaan terhadap kelangsungan hidup larva udang windu. Penelitian ini dilakukan di Balai Budidaya Air Payau Jepara, pada bulan Januari 1990. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan meliputi inokulasi awal bakteri bercahaya sebesar 0 (kontrol), 103 (A), 104 (B), 105 (C) dan 106 (D) sel per ml air media pemeliharaan larva udang windu. Hewan uji yang digunakan adalah larva udang windu (Penaeus monodon) stadia mysis. Bakteri uji yang diguna- kan diambil dari isolat murni bakteri bercahaya yang telah ada di BBAP Jepara. Bakteri uji tersebut diberi kode strains ""Val"". Makanan hewan uji berupa makanan buatan dengan merk dagang BP. Pemberian pakan tiap 4 jam sekali, dengan dosis satu ppm tiap kali pemberian pakan. Wadah penelitian berupa botol pemeliharaan dengan volume 3,5 liter sebanyak 25 buah. Masing-masing wadah uji diisi air laut sebanyak 2 liter dengan salinitas 32 ppt, selanjutnya disterilisasi. Kepadatan larva 50 ekor per wadah. Sebelum dimasukkan dalam wadah uji larva direndam dulu dalam malachite green 0,02 ppm selama 15 menit. Kemudian dilakukan uji tantang bakteri bercahaya (microbial assay) selama 48 jam. Selama uji tantang diaerasi, suhu dan salinitas dipertahankan 30°C dan 32 ppt. Parameter yang diamati adalah kelangsungan hidup larva (mysis) udang windu, disamping itu diamati juga pertumbuhan bakteri uji selama penelitian, aktifitas udang, gejala khas larva yang terserang dan fenomena bercahayanya larva…dst Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Perancangan Jaringan Irigasi Pedesaan Di Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Abstrak: Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia, binatang dan tanaman. Di Desa Leuwisadeng, lahan pertaniannya masih kesulitan air untuk irigasi karena lokasi lahan yang berbukit-bukit dan petani setempat belum bisa memanfaatkan sumber air yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain bangunan hidrolik serta jaringan irigasi untuk memenuhi kebutuhan air bagi penduduk, ternak dan tanaman. Air yang akan digunakan untuk keperluan irigasi diambil dari parit yang ada di dekat lahan. Parit ini memiliki debit sebesar 16 lt/dt yang dapat mengairi lahan seluas 5 ha. Namun karena elevasi muka air sungai berada di bawah elevasi lahan pertanian, maka perlu dibangun bendung untuk meninggikan muka air. Tipe bendung yang digunakan adalah tipe skot balok. Dari bendung, air sungai dialirkan menuju reservoir untuk penampungan sementara sebelum dialirkan ke lahan pertanian, peternakan dan perikanan. Selain parit, terdapat sumber air lainnya yakni mata air. Debit mata air yang terukur sebesar 1 lt/dt lalu ditampung ke dalam bangunan penangkap mata air yang nantinya akan digunakan untuk melayani penduduk di sekitar lokasi. Keyword: irrigation, reservoir, river, the springs, weir","Judul: Pengelolaan pompa air untuk irigasi pertanian dalam mengembangkan usaha tani di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Masalah air masih merupakan masalah utama bagi sebagian besar petani di beberapa daerah tertentu. Pemenuhan kebutuhan air bagi tanaman mutlak dilakukan, sehingga sistem usaha tani berkelanjutan dapat dipertahankan. Para petani tidak bisa mengandalkan air hujan untuk pemenuhan kebutuhan air tanaman dikarenakan kondisi hujan yang tidak bisa diprediksi turunnya. Sebagai pengganti air hujan, dibutuhkan sumber air untuk pemenuhan kebutuhan air tanaman, antara lain dari sungai atau airtanah. Irigasi yang bisa digunakan untuk memanfaatkan sumber air tersebut adalah irigasi pompa. Namun saat ini, para petani masih beranggapan mahalnya biaya yang dikeluarkan dalam pemanfaatan irigas pompa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penelitian khusus mengenai analisis ekonomi penggunaan pompa untuk irigasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harga air dan menganalisis kondisi usaha tani di lokasi penelitian dengan adanya irigasi pompa. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Penggunaan Ekstrak Pelepah Pisang Ambon Sebagai Sanitizer Kerabang Terhadap Daya Tetas Telur Itik Lokal. Abstrak: Penggunaan KMnO4 dan formalin 40% untuk fumigasi mesin tetas dan telur tetas untuk membunuh bakteri memiliki potensi bahaya bagi keamanan dan kesehatan operator. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan ekstrak pelepah (pseudostem) pisang mampu berperan sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan ekstrak pelepah pisang ambon (Musa paradisiaca var. Sapientum) konsentrasi 10%, 20%, dan 30% sebagai sanitizer kerabang terhadap daya tetas telur itik lokal. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ekstrak pelepah pisang ambon 10% masih lebih rendah dari telur yang difumigasi. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak pelepah pisang, daya tetas telur semakin menurun. Oleh karena itu, perlu dicoba penggunaan ekstrak pelepah pisang di bawah 10%. Keyword: daya tetas, itik lokal, fumigasi, pelepah pisang","Judul: Daya Tetas Telur Itik Alabio dan Persilangan Cihateup-Alabio dengan Bahan Sanitasi Alami Abstrak: Hatchability of duck lower than the chicken and quail. Dirty egg shell can cause low hatchability. The use of disinfectants is aimed to suppress the growth of bacteria on the eggshell. Lemon is a natural disinfectants. This research was aimed to determine hatchability of Alabio (A) and Cihateup-Alabio (CA) crossbreed duck eggs by using natural sanitary materials of lemon juice for soaking eggs. Egg weight, egg shape index, fertility, hatchability, hatching weight, and the death of the embryo were analyzed descriptively. The correlation between egg weight and hatching weight was subjected to regression analyses. Egg weight and egg fertility of CA duck was higher than Alabio duck. Alabio duck egg shape index was greater than that of CA duck. Hatchability of CA eggs was higher than that of Alabio duck. The most high embryo mortality occurred in the period of hatcher (> 25 days). Regression analyses revealed strong correlation between egg weight and hatching weight. The high egg weight produces a high hatching weight. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), hatchability, fertility, cihateup-alabio crossbreeds, alabio duck","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Self-Esteem, Money Attitude, Perilaku Penggunaan Kartu Kredit, Dan Perilaku Pembelian Kompulsif Pada Wanita Bekerja Abstrak: Perilaku pembelian kompulsif dianggap menjadi suatu hal yang tidak terkendali atau limit keuangan yang tidak terkontrol dan merupakan fenomena perilaku pembelian baru yang telah dialami oleh konsumen di berbagai negara di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis self-esteem, money attitude, dan perilaku penggunaan kartu kredit terhadap perilaku pembelian kompulsif pada wanita bekerja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode survey elektronik (e-survey) yang melibatkan 60 wanita bekerja pengguna kartu kredit yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Pearson dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan power prestige, anxiety, retention-time, dan perilaku penggunaan kartu kredit berhubungan nyata dengan perilaku pembelian kompulsif. Lama pendidikan berpengaruh negatif nyata, dan anxiety berpengaruh positif nyata terhadap perilaku penggunaan kartu kredit. Selain itu, retention-time berpengaruh negatif nyata dan perilaku penggunaan kartu kredit berpengaruh positif nyata terhadap perilaku pembelian kompulsif. Keyword: kartu kredit, money attitude, perilaku pembelian kompulsif, selfesteem","Judul: Pengaruh Self-esteem dan Pencarian Informasi terhadap Perilaku Komplain dan Word of Mouth Konsumen Indonesia Abstrak: Perilaku komplain dan Word of Mouth (WOM) adalah salah satu dimensi keberdayaan konsumen yang perlu ditingkatkan di Indonesia karena kondisi pasar global yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-esteem dan pencarian informasi terhadap perilaku komplain konsumen dan word of mouth konsumen di Indonesia. Data berasal dari penelitian berjudul ""Pemetaan Indeks Pemberdayaan Konsumen (IKK) di Indonesia pada 2016-2017"" dengan 2100 responden. Penelitian ini menggunakan teknik multistage random sampling secara sistematic random sampling. Analisis data menggunakan Structural Equation Modeling menggunakan LISREL 8.8. Temuan menunjukkan bahwa variabel pencarian informasi, perilaku komplain dan WOM masih relatif rendah, sedangkan self-esteem memiliki kategori sedang. Tidak ada perbedaan signifikan berdasarkan jenis kelamin dalam pencarian informasi dan perilaku komplain, namun terdapat perbedaan signifikan pada self-esteem dan WOM. Hasil juga mengonfirmasi bahwa self-esteem dan pencarian informasi memengaruhi perilaku komplain dan word of mouth. Keyword: Pencarian informasi, perilaku komplain, self-esteem dan Word of Mouth (WOM)","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Implementasi Sistem Jaminan Halal dan Higiene Sanitasi Jasa Boga di CV Mutiara Duta Mas Abstrak: Sistem jaminan halal dan higine sanitasi merupakan sistem standar yang perlu diterapkan usaha di bidang Jasa Boga .Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun dan mengimplementasikan manual sistem jaminan halal yang diintegrasikan dengan higiene sanitasi jasaboga, mengidentifikasi kelemahan implementasi manual terintegrasi dan merumuskan usulan perbaikan. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya pengumpulan data, penyusunan manual dan penerapan manual serta perbaikannya. Aspek yang dimuat dalam manual terintegrasi terdiri dari lima bab utama yaitu prasyarat, isi, prosedur dan evaluasi. Berdasarkan hasil manual terintegrasi, semua kriteria dapat diimplementasikan kecuali pelatihan dan edukasi, bahan, bangunan, dan kemampuan telusur. Sebagai upaya untuk memaksimalkan implementasi manual, perusahaan harus melengkapi dokumen pendukung bahan, mengikuti pelatihan eksternal, perancangan ulang tata letak serta perbaikan bangunan. Keyword: higiene sanitasi, implementasi, jasa boga, sistem jaminan halal","Judul: Implementasi Sistem Jaminan Halal dan Hygiene Sanitasi di Rumah Makan Pawon Tengger Probolinggo Abstrak: Rumah makan Pawon Tengger menyajikan menu masakan cina, barat, dan indonesia. Rumah makan Pawon Tengger belum pernah diuji pemenuhannya terhadap persyaratan hygiene sanitasi dan persyaratan sertifikasi halal HAS 23000 sehingga keamanan dan kehalalannya belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan manual Sistem Jaminan Halal (SJH) dan implementasinya di rumah makan Pawon Tengger. Manual ini diperlukan sebagai panduan teknis untuk memenuhi persyaratan hygiene sanitasi dan halal. Manual SJH disusun berdasarkan kondisi nyata rumah makan dan berisi kebijakan halal, tim manajemen halal, prosedur tertulis aktivitas kritis, evaluasi dan perbaikan sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manual SJH dapat diimplementasikan kecuali bahan, pelatihan dan edukasi, serta fasilitas hygiene sanitasi. Tidak semua bahan mempunyai dokumen pendukung ,yaitu daging ayam, daging sapi, dan daging bebek. Bahan bahan tersebut harus dipenuhi dokumen pendukungnya. Pelatihan dan edukasi internal sudah dilakukan dari pihak rumah makan Pawon Tengger namun pelatihan eskternal dari LPPOM MUI belum dilakukan. Fasilitas hygiene sanitasi juga masih perlu dilengkapi ,yaitu grease trap, jaring pada ventilasi, dan teralis untuk menghalau serangga dan tikus. Usulan perbaikan yang bisa dilakukan adalah melengkapi dokumen pendukung pada bahan atau menggantinya dengan bahan yang sudah ada dokumen pendukung yang sah. Kemudian salah satu anggota tim manajemen halal perlu mengikuti pelatihan eksternal mengenai sertifikasi halal di LPPOM MUI dan melengkapi fasilitas hygiene sanitasi yang kurang. Keyword: sistem jaminan halal, manual, sistem hygiene sanitasi, rumah makan","Judul: Pemeriksaan Histopatologi Cardiotoxicity Yang Diinduksi Jantung Pada Tikus Yang Diobati Dengan Doxorubicin Dan Cyclophosphamide Abstrak: Cyclophosphamide is classified as an alkylating agent, whereas doxorubicin belongs to the anthracycline class, both of which are commonly employed chemotherapy drugs. Previous research has established that the choice of chemotherapy medications significantly impacts the development of cardiotoxicity. Myocarditis, characterized by inflammation of the myocardium, adversely affects the heart's electrical system and muscle cells, leading to impaired blood pumping capabilities. Consequently, the heart becomes more susceptible to clot formation, ultimately resulting in cardiac failure. The objective of this study was to observe, compare, and describe the lesions induced by two distinct chemotherapeutic drugs in rat models, utilizing normal heart tissue as the control. Routine Hematoxyline- Eosin (HE) staining was employed for histopathological assessments. Subsequently, the histopathological images were analysed descriptively and statistically using appropriate methods. The findings revealed that the diameter of myocardial cells remained unaffected by both doxorubicin and cyclophosphamide treatments, in comparison to the normal-control group. Histopathologically, both doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups exhibited multiple necrotic myocardial cells and focal infiltrations of mononuclear cells, predominantly macrophages and lymphocytes, between the myocardial cells. Furthermore, distinct pathological differences were observed between the doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups, with cyclophosphamide toxicity additionally presenting with pericarditis alongside myocarditis, in contrast to doxorubicin toxicity. In conclusion, these results demonstrate that the type of chemotherapeutic drugs employed leads to variations in the resulting lesions. Keyword: Cardiotoxicity, chemotherapy, cyclophosphamide, doxorubicin, myocarditis" "Judul: Pengaruh pemberian zeolit dalam ransum terhadap performans mencit (Mus musculus) lepas sapih Abstrak: Zeolite is one kind of mining commodity that is using in feed. Zeolite is used as molecule filter and ion exchange, because of this reason, the using of zeolite until certain level will increase the protein efficiency and decrease cost efficiency. Material that used in this research are 24 post weaning each for male and female mice (~Mus musculus). The research used the Completely Randomized Design in 4 x 2 factorial experiment with three repetitions. The main purpose of this research is knowing the effect of zeolite levels (0, 3, 6, dan 9% on feed) in performans of mice (Mus musculus) post-weaning, by looking dry matter consumption of feed, protein consumption, daily weight gain, feed conversion, water and protein content of feces. The data was analized by ANOVA, if there was an interaction significant, then it was analyzed with BNT. Keyword: ","Judul: Performa ayam broiler yang diberi zeolit dalam ransum dan litternya Abstrak: Tingginya permintaan daging ayam menyebabkan meningkatnya perkembangan peternakan ayam broiler. Hal ini akan menimbulkan masalah seperti harga ransum yang mahal dan juga jumlah limbah peternakan juga meningkat. Zeolit yang bersifat higroskopis dapat membantu dalam penyerapan nutrien dan mengurangi gas NH3 dan H2S yang dapat mengganggu kesehatan ayam broiler sehingga performa ayam broiler dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zeolit (Aclinop) dalam ransum dan zeolit pada litter, serta kemungkinan interaksi kedua faktor ini terhadap performa ayam broiler. Pemberian Aclinop dalam ransum bertujuan untuk meningkatkan bobot badan, efisiensi penggunaan ransum dan laju pertumbuhan ayam broiler karena sifatnya yang mampu meningkatkan penyerapan nutrien ransum. Pemberian zeolit pada litter bertujuan untuk mengurangi kadar NH3 dan H2S yang dapat mempengaruhi kesehatan ayam broiler. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Identifikasi T-DNA Gen AaWRKY1 dan Analisis Segregasi Tanaman Transgenik Artemisia Turunan 2 (T1). Abstrak: Tanaman Artemisia annua L. memiliki bahan aktif artemisinin yang digunakan sebagai bahan dalam obat kombinasi antimalaria, namun kandungan artemisinin tergolong rendah sehingga dilakukan transformasi gen AaWRKY1 untuk meningkatkan produksinya. Identifikasi T-DNA gen AaWRKY1 pada tanaman Artemisia annua L. hasil transformasi melalui tahap seleksi benih, isolasi DNA, amplifikasi DNA, dan visualisasi amplikon dengan elektroforesis gel agarosa. Hasil PCR digunakan dalam analisis segregasi menggunakan uji khikuadrat (X2). Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan identifikasi T-DNA gen AaWRKY1 dan analisis segregasi pada 9 populasi tanaman Artemisia annua L. turunan 2 (T1) yang telah ditransformasi sebelumnya. Tidak semua tanaman transgenik Artemisia turunan 2 mengandung T-DNA gen AaWRKY1. Berdasarkan uji khi-kuadrat, karakter yang diuji pada semua populasi memiliki sebaran normal sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa tanaman transgenik Artemisia turunan 2 mengalami segregasi 3:1 sesuai pola pewarisan sifat Mendel dapat diterima. Keyword: Artemisia annua L, artemisinin, gen AaWRKY1, segregasi","Judul: Analisis gen penyandi toleransi kekeringan pada kandidat tanaman padi transgenik dan pola segregasinya Abstrak: The aim of this research is to obtain transgenic rice plants cv. Rojolele and RAT 112 for its first (To)and second generation (T1) which contain gene respond to drought stress oshox and to know it's segregation pattern. Keyword: ","Judul: Peranan Bank Indonesia dalam Mendukung Usaha Kecil Melalui Proyek Pengembangan Usaha Kecil Abstrak: Dalam rangka membantu pengembangan usaha kecil dan koperasi, yang sekaligus juga merupakan upaya pemerataan kesempatan usaha dan pendapatan, selain memberikan bantuan keuangan Bank Indonesia juga memberikan bantuan teknis kepada perbankan dan usaha kecil, salah satunya melalui Proyek Pengembangan Usaha Kecil (PPUK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauh mana Bank Indonesia berperan dalam mengembangkan usaha kecil di Indonesia yakni dengan cara menganalisis hasil-hasil yang telah dicapai Bank Indonesia dalam Proyek Pengembangan Usaha Kecil dan bagaimana permasalahan yang dihadapi untuk meningkatkan peran Bank Indonesia dalam hal tersebut. Adapun ruang lingkup pembahasan dibatasi pada proyek-proyek PPUK yang diidentifikasi dan diimplementasikan dalam kurun waktu sejak tahun 1992 hingga Maret 1997. PPUK dibentuk sejak tahun 1978. Kegiatan PPUK yang dilakukan antara lain adalah identifikasi peluang investasi serta pelatihan bagi aparat bank dan unit pengembangan usaha kecil. Produk-produk PPUK adalah Baseline Economic Survey (BLS), Laporan Peluang Investasi (LPI), Laporan Permohonan Kredit (LPK), dan Laporan Penilaian Permohonan Kredit (LP2K). Sejak tahun 1992 hingga Maret 1997, tim konsultan PPUK telah menghasilkan 418 LPI, yang terbanyak dihasilkan pada sektor pertanian (59 persen). Sebanyak 1.253 LPK Kredit yang disusun Unit Pengembangan Usaha Kecil dengan bantuan PPUK telah diajukan dan hingga tahun 1996, 286 proyek (23 persen) diantaranya berhasil dibiayai oleh perbankan. PPUK juga telah membantu staf perbankan dalam menilai 956 permohonan kredit dalam bentuk LP2K, dan hingga tahun 1996, 387 proyek (40 persen) diantaranya telah berhasil dibiayai oleh perbankan. Keyword: " "Judul: Ekstraksi minyak kelapa menggunakan khamir roti(Saccharomyces cerevisiae) secara berulang Abstrak: Penelitian dilakukan untuk mempelajari penggunaan kultur khamir roti (Saccharomyces cerevisiae) secara berulang dalam ekstraksi minyak kelapa. Ekstraksi dilakukan dengan modifikasi cara rendering basah, yaitu mula-mula dengan pembuatan santan kelapa dengan penambahan dua bagian air, penambahan NaOH 10% (pH 7), penyimpanan semalam pada suhu 4°C, dan pemisahan krim dari skim santan. Kemudian dilakukan penambahan ragi roti komersial (Gist Korrels) sebanyak 1.5 g per kg kelapa parut ke dalam Krim, pemeraman pada suhu 27°C atau 37°C selama 6, 12 atau 24 jam, pemisahan krim dan padatan (galendo) dari cairan, serta pemanasan krim dan galendo selama 10-15 menit sampai terjadi penggumpalan. Minyak yang telah dipisahkan dari galendo dipanaskan kembali selama 5-10 menit untuk menghilangkan air. Cairan yang diperoleh dari pemisahan minyak dan galendo digunakan kembali sebagai bibit untuk proses berikutnya, yaitu sampai empat tahap. Minyak kelapa yang dihasilkan dianalisis terhadap rendemen, recovery, kadar air, berat jenis, bilangan asam, kadar asam lemak bebas, bilangan iodium, dan bilangan penyabunan. ... Keyword: ","Judul: Penggunaan Lipase Dedak dan Lypozime dalam Boihidrolisis Olein Minyak Sawit dan Interesterifikasi Enzimatik untuk Menghasilkan Bahan Baku Cocoa Butter Equivalent (CBE) Abstrak: Minyak sawit mengandung 40 persen asam oleat yang merupakan asam lemak tidak jenuh tunggal dan juga terdiri dari 49 persen asam lemak jenuh terutama asam palmitat dan stearat. Dengan melihat kandungan asam oleatnya pada posisi ke-2 triasilgliserolnya, maka sangat cocok digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan cocoa butter equivalent, dimana Cf!E ini mengandung POS (l-palmitoyl- 2-oIeoyl-3-stearoyl-glyserol) yang tinggi, disusul SOS (1,3-stearoyl-2-oleoylglyserol), POP (1,3-dipalmitoyl-2-oleoyl-gliserol) dan komponen minor lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan kondisi hidrolisis optimum minyak olein untuk menghasilkan monoasilgliserol (2-monooleat) menggunakan biokatalis dedak padi dan lypozime, melakukan interesterifikasi stearat dengan olein dan produk hidrolisisnya pada berbagai waktu reaksi dan mengkarakterisasi produk interesterifikasi enzimatik untuk tujuan Cocoa Butler Equivalent (CBE), yaitu kandungan lemak padat dan profil komposisi lipidanya. Keyword: ","Judul: Karakteristik struktur skelet kaki biawak air (Varanus salvator) Abstrak: This study was aimed to observe the marphological of appendicular skeleton of Varanus salvator, associated with the function and behavior. Anatomy of appendicular skeleton of V. salvator was observed and measured of length of bones and joints. The bones and their parts of appendicular skeleton named base on Nomina Anatomica Veterinaria 2012 and Atlas of Komodo Dragon. On the forelimbs, os scapula has a convex shape, and has a broad joint with the os humerus. In the proximal part of the os humerus was found crista pectoralis, and the distal part of the bone is widened laterally. Ossa radius et ulna has spatium interosseum antebrachii along both of the bones. The hindlimbs consists of the os coxae has a concave shaped, os femoris which has three ossa articulatio genus on femorotibiofibularis joints, ossa et tibia fibula has spatium interosseum cruris along both of the bones. Soles area of the forelimbs and hindlimbs composed of ossa carpi/tarsi, ossa metacarpalia/metatarsalia and ossa phalanges manus/pedis which has compact structure and distinctive. This supports the ability to climb trees and gripping prey. The skeletal structure of the limb causes a high flexibility in the movement of the forelimbs and hindlimbs skeleton. Keyword: Varanus salvator, forelimbs and hindlimbs skeletons, appendicular skeleton, Bogor Agricultural University (IPB)" "Judul: Pengaruh jenis media tanam terhadap pertumbuhan bibit nenas variegata (Ananas comosus (L.) Merr var. varigatus ) asal kultur Jaringan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan bibit bromelia jenis Ananas comosus (L.) Merr var. variegatus (nenas variegata) kultur jaringan sehingga diperoleh media tanam yang memberikan hasil optimum bagi pertumbuhan bibit nenas variegata. Penelitian ini dilaksanakan mulai November 2000 sampai Februari 2001 di kebun percobaan kampus Baranangsiang, Jurusan Budi Daya Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan satu faktor yaitu pengaruh perlakuan media. Ada tujuh macam perlakuan media yaitu tanah(Tanah), sekam (S), greenleaf (G), Bokashi (O), tanah+sekam (T+S), tanah+greenleaf (T+G), tanah+bokashi (T+O). Rancangan ini memiliki tiga kelompok dan setiap perlakuan dalam satu kelompok diulang sebanyak lima tanaman. Data yang dihasilkan dari penelitian ini diolah menggunakan uji analisis ragam (uji F). Pengujian nilai tengah menggunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media berpengaruh nyata pada seluruh peubah kecuali pada tinggi tanaman, panjang daun dan kandungan klorofil bibit nenas variegata asal kultur jaringan. Secara umum media tanah+arang sekam memiliki nilai peubah lebih baik dibanding media-media lainnya dalam perlakuan. Peubah tersebut meliputi pertambahan jumlah daun, tinggi tanaman, panjang daun, pertambahan panjang daun, lebar daun, pertambahan lebar daun, bobot basah tajuk dan bobot kering tajuk, bobot basah akar dan bobot kering akar serta panjang akar. Media tanah+arang sekam memperlihatkan penampakan tanaman yang lebih baik dibanding media lainnya. Media bokashi memiliki nilai terendah dibanding media lainnya dalam perlakuan. Hal tersebut menyangkut jumlah daun, pertambahan jumlah daun,..dst Keyword: ","Judul: Studi Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Nanas(Ananas Comosus L. Merr.) Kultivar Queen Hasil Kultur In Vitro Lada Kompos Gulma Abstrak: Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pertumbuhan tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr) kultivar Queen dan keragaman morfologinya pada saat fase vegetatif di lapangan. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Tajur, dengan ketinggian lahan 250 m di atas permukaan laut, curah hujan ratarata 299.75 mm per bulan dan temperatur sekitar 22 °c - 30 °c. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2004 sampai Agustus 2004. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal, yaitu perlakuan BAP pada media perbanyakan dengan 4 taraf perlakuan, BAP 0.5, 1, 2 dan 4 mg/l. Pada setiap perlakuan terdapat 16 ulangan yang terdiri atas 1 baris tanaman yang berjumlah sebanyak 100 tanaman, dengan tanaman sample sebanyak 44 tanaman. Tanaman ditanam dalam petak percobaan dengan jarak tanam 50 x 30 cm. Sebagai pemeliharaan, tanaman diberi pupuk 3 bulan sekali dengan dosis 900 Kg/ha urea, 400 Kg/ha TSP dan 900 Kg/ha KCl. Penyiraman dan penyiangan gulma dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman, sedangkan pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan pemberian curacron dan furadan. Peubah yang diamati adalah diameter tanaman, tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, warna daun (secara visual dan menggunakan munsell colour chart), variasi yang muncul dan jumlah anakan. Pengamatan dilakukan 2 minggu sekali, sejak 12 sampai dengan 33 MST. Dari hasil penelitian terlihat bahwa Pemberian BAP pada media perbanyakan tanaman nanas secara in vitro sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman di lapangan dan semakin tinggi konsentrasi BAP ( 4 mg/I) yang digunakan, maka ukuran tanaman menjadi lebih kecil akibat terhambatnya pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tinggi tanaman (42 cm), diameter tanaman (64.05 cm), panjang daun (37.19 cm), lebar daun (3.58 cm) dan jumlah daun (24.45 lembar daun) yang lebih rendah dibandingkan tanaman dengan perlakuan lainnya. Konsentrasi optimum BAP untuk pertumbuhan tanaman adalah 0.5-1 mg/l. Variasi banyak ditemukan pada- tanaman yang diperbanyak dengan penambahan 2 - 4 mg/1 BAP. V ariasi ditemukan pada tanaman dengan perlakuan BAP 1, 2 dan 4 mg/1, sedangkan pada perlakuan BAP 0.5 mg/1 dan kontrol tidak ditemukan adanya variasi. V ariegata pada daun, arah pertumbuhan tanaman yang melingkar (rosette) dan lapisan lilin yang tidak menutupi seluruh permukaan daun tanaman nanas adalah variasi yang ditemukan di lapangan. Persentase terjadinya variasi pada tanaman nanas per perlakuan dari keseluruhan populasi tanaman nanas di lapangan adalah 0.58 % pada perlakuan BAP 1 mg/1, 1.07 % pada perlakuan BAP 2 mg/1 dan 0.47 % pada perlakuan BAP 4 mg/1. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Comparison of Tool Accuracy in Tree Diameter Measurement in Community Forest Abstrak: Pengukuran diameter pohon merupakan salah satu cara untuk menduga potensi tegakan hutan di hutan rakyat. Pengukuran diameter pohon dapat dilakukan menggunakan phiband, tongkat bitterlich, spiegel relascope bitterlich (SRB), dan criterion. Tujuan penelitian membandingkan hasil pengukuran diameter pohon pada berbagai alat ukur diameter pohon. Parameter yang diamati meliputi bias, ketelitian, dan ketepatan. Pemilihan jenis pohon dipilih secara sengaja (purposive) menggunakan 150 pohon contoh dan dilakukan pembandingan nilai bias, simpangan baku, mean square error, dan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan pita ukur sebagai alat ukur yeng direkomendasikan dalam pengukuran diameter batang pohon karena memiliki hasil bias kecil, ketelitian dan ketepatan tinggi pada pohon contoh., Measurement of tree diameter is one way to estimate the potential of forest stands in private forest. Measurement of tree diameter can be done using a measuring tape, phiband, bitterlich stick, spiegel relascope bitterlich (SRB), and criterion. The purpose of the study was to compare the results of measuring tree diameters on various measuring instruments with those of tree diameters. The parameters observed include bias, accuracy, and precision. The selection of tree species was chosen purposively using 150 sample trees and the values of bias, standard deviation, mean square error, and paired t-test were compared. The research results show that the measuring tape as a measuring instrument is recommended in measuring the diameter of tree trunks because it has small refractive results, accuracy and high accuracy in sample trees. Keyword: bitterlich, criterion, paired t-test, private forest","Judul: Riap diameter pohon kelompok jenis intoleran dan toleran di hutan alam bekas tebangan areal HPH PT. Sumalindo Lestari Jaya IV, Kalimantan Timur Abstrak: Pengelolaan hutan dengan tujuan utama untuk menghasilkan kayu secara berkelanjutan, memerlukan perencanaan yang tepat. Perencanaan ini diarahkan untuk mendapatkan hasil yang optimum baik secara ekonomi dan ekologi. Untuk pengusahaan hutan produksi dengan tujuan menghasilkan kayu pertukangan, ukuran diameter pohon yang akan dipanen sangat berperan dalam menentukan kualitas dan nilai ekonomis hasilnya. Ukuran diameter ini sangat terkait dengan pertambahan diameter pohon per tahunnya (riap diameter). Dalam sistem TPTI riap diameter untuk seluruh jenis pohon diasumsikan 1 cm/tahun (Dirjen Pengusahaan Hutan, 1990). Menurut Suhendang (2002), asumsi riap sebesar 1-cm/tahun adalah tidak benar, sesuai dengan pengukuran Petak Ukur Permanen menunjukkan riap diameter pohon adalah berbeda antara jenis pohon atau kelompok jenis pohon dan tempat tumbuhnya. Riap diameter ini sangat berkaitan erat dengan jenis pohon, tempat tumbuh dan karakteristik dari jenis pohon tersebut. Salah satu karakteristik tersebut adalah kemampuan kompetisi baik dalam hal mendapatkan ruang tumbuh (kerapatan) dan cahaya. Cahaya ini sangat berpengaruh dalam proses fotosintesis sehingga mempengaruhi dalam riap diameter suatu pohon. Sehingga berdasarkan kebutuhannya cahaya pohon itu dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok pohon toleran dan intoleran. Dengan kenyataan yang demikian diperlukan penelitian mengenai riap diameter berkaitan dengan karakteristik dari jenis pohon tersebut dalam hal kemampuannya dalam memperoleh cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya riap diameter pohon untuk setiap jenis pohon dan kemungkinan pengelompokannya, berdasarkan kesamaan riap diameternya terhadap kelompok jenis toleran dan intoleran berdasarkan kesamaan riap diameternya. ... Keyword: ","Judul: Berbagai jenis vaksin marek pada ayam Abstrak: Penyakit Marek merupakan penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh virus herpes (DNA) ditandai dengan in filtrasi sel-sel neoplasma, pleomorf dan limfosit pada sya raf dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini cukup menimbulkan kerugian pada peternak ayam di seluruh dunia termasuk Indonesia, untuk itu usaha pencegahan terhadap penyakit ini terus dilakukan. Vaksinasi merupakan suatu cara yang efektif untuk pencegahan penyakit Marek. dianggap paling Vaksinasi biasa- nya dilakukan di peternakan ayam pembibit diberikan pada ayam umur 1 hari. Vaksin Marek ada 4 macam yaitu: Vaksin HVT, atenuasi, avirulen dan polivalen yang merupakan cam- puran dari ketiga jenis vaksin tersebut. Kelemahan vaksin HVT, atenuasi dan avirulen adalah ku rang atau tidak efektif terhadap beberapa galur virus Marek di alam selain dipengaruhi oleh maternal antibodi dari HVT atau yang homolog. Ternyata kelemahan-kelemahan seper ti ini tidak berlaku bagi vaksin polivalen. Oleh Witter (1982) dinyatakan bahwa vaksin polivalen paling efektif di bandingkan dengan vaksin Marek tunggal. Vaksin polivalen belum dipasarkan secara meluas dan masih merupakan barang baru. Diharapkan kehadiran vaksin polivalen ini dapat menggantikan vaksin HVT yang biasa digunakan di lapangan…. Keyword: " "Judul: Tetranychus urticae Koch. (Acari: Tetranychicae): Biologi, keadaan populasi dan musuh alaminya pada tanaman krisan (Chrysanthemum sp.) Abstrak: Tetranychus urticae Koch. adalah hama yang bersifat polifag, menyerang berbagai tanaman pangan dan tanaman hias. Penelitian ini bertujuan untuk mempengaruhi pengaruh jenis inang (krisan dan kacang merah) terhadap biologi Tetranychus urticae dan proporsi stadianya serta musuh alaminya di lapangan. Keyword: ","Judul: Biologi Panacra elegantulus Herrich-Schaffe (Lepidoptera: Sphingidae) pada Tanaman Hias Aglaonema Abstrak: Aglaonema merupakan tanaman hias dari famili Araceae. Banyak orang yang menyukai dan membudidayakan tanaman ini karena keindahannya. Salah satu hama dalam budidaya Aglaonema adalah Panacra elegantulus (Lepidoptera: Sphingidae). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi hama ini pada tanaman Aglaonema. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dari Januari hingga April 2014. Telur dan larva diperoleh dari lapangan dan dipelihara di laboratorium. Aspek biologi hama yang diamati meliputi jumlah instar larva, stadium larva dan pupa, lama hidup imago, dan reproduksi betina. Diamati pula musuh alami hama ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa P. elegantulus terdiri dari empat instar. Rata-rata produksi telur imago betina 23.67 butir. Telur diletakan di bawah atau di atas permukaan daun. Rata-rata stadium telur, larva, dan pupa masing- masing adalah 4.25, 23.18, dan 13.12 hari. Pupa muda berwarna hijau dan berubah menjadi coklat. Lama hidup imago jantan dan betina adalah 4.18 dan 6.09 hari. Musuh alami hama ini terdiri dari dua famili dari ordo Hymenoptera (Eulophidae dan Braconidae) dan satu famili dari ordo Diptera (Tachinidae), ketiga parasitoid tersebut adalah parasitoid larva. Keyword: Aglaonema, Araceae, Biologi, Panacra elegantulus, Sphingidae","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Hubungan Praktik Pemberian ASI dan MP-ASI dengan Morbiditas dan Status Gizi Baduta Usia 6-24 Bulan di Kota Bogor Abstrak: Praktik pemberian ASI dan MP-ASI dalam periode 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan status gizi anak di usia mendatang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan praktik pemberian ASI dan MP-ASI dengan morbiditas dan status gizi baduta. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan consecutive sampling yang melibatkan 42 subjek. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI diukur dengan metode wawancara dan instrumen berupa Infant and Child Feeding Index (ICFI). Status gizi diukur dengan z-score. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI mayoritas subjek kelompok usia 6-8 dan 9-11 bulan berada pada kategori baik, sedangkan mayoritas subjek kelompok usia 12-24 bulan berada pada kategori cukup baik. Kejadian morbiditas subjek dalam satu bulan terakhir tergolong rendah. Sebanyak 23.8% subjek tergolong stunting dan 7.1% tergolong overweight. Tidak terdapat hubungan signifikan antara praktik pemberian ASI dan MP-ASI dengan morbiditas maupun status gizi subjek (p>0.05). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara berat badan lahir subjek dengan status gizi indeks BB/U (p=0.012, r=0.383) yang bermakna bahwa subjek dengan berat badan lahir rendah berpeluang lebih besar untuk mengalami gizi kurang. Keyword: ASI, baduta, morbiditas, MP-ASI, status gizi","Judul: Hubungan Praktik Pemberian ASI dan MP-ASI dengan Status Gizi pada Bayi Usia 6-11 bulan di Kelurahan Menteng Kota Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan praktik pemberian ASI dan MP-ASI dengan status gizi bayi 6-11 bulan di Kelurahan Menteng, Kota Bogor. Desain penelitian adalah cross sectional study dengan consecutive sampling yang melibatkan subjek 53 bayi usia 6-11 bulan. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI diukur dengan menggunakan metode Infant and Child Feeding Index (ICFI). Status gizi diukur dengan z-score. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI mayoritas subjek kelompok usia 6-8 bulan berada pada kategori sedang, sedangkan mayoritas subjek kelompok usia 9-11 bulan berada pada kategori tinggi. Sebanyak 1.9% subjek tergolong stunting dan 5.7% subjek tergolong overweight. Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara praktik pemberian ASI dan MP-ASI dengan status gizi subjek (p>0.05). Keyword: ASI, bayi, MP-ASI, status gizi","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Daya ikat fitat terhadap partikel pakan dan degradasinya secara in vitro Abstrak: Asam fitat (myo-inositol hexaphosphoric acid/C6H18O24P6) merupakan bentuk utama simpanan fosfor (P) terutama pada tanaman serealia, dan legume. Asam fitat terdiri dari molekul myo-inositol yang mengikat enam gugus fosfat yang bermuatan negatif. Muatan negatif gugus fosfat memungkinkan asam fitat berikatan dengan satu atau lebih ion monovalent K, Na atau divalent Ca2+, Zn2+. Daya ikat asam fitat dalam membentuk komplek dengan mineral sangat dipengaruhi oleh pH. Sifat asam fitat sebagai pengikat atau chelating agent mineral memberikan pemikiran bahwa asam fitat dapat dimanfaatkan sebagai carrier mineral dan penangkap mineral yang tidak diharapkan dalam sistem pencernaan ruminansia. Mekanisme yang diharapkan dalam pembentukan komplek asam fitat dengan mineral adalah penurunan degradasi asam fitat oleh enzim yang dihasilkan mikroba rumen. Proses ini terjadi karena enzim harus mengenali terlebih dahulu bentuk komplek asam fitat sebelum proses degradasi. Proses degradasi asam fitat merupakan pemutusan ikatan antara molekul myo-inositol dengan gugus fosfat, sehingga terjadi pelepasan fosfor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya ikat asam fitat terhadap bahan sumber protein (ampas tahu, bungkil kedelai) dan serat (sabut sawit, jerami padi, ampas tebu) serta mengetahui pola degradasi asam fitat, dan Zn- fitat secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2005, bertempat di Laboratorium Nutrisi Ternak Perah, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, IPB. Penelitian terdiri dari dua tahap percobaan yaitu: (1) kajian daya ikat dan inkoporasi asam fitat, Zn-fitat terhadap bahan sumber protein dan serat, (2) inkubasi asam fitat dan Zn-fitat selama 2, 4, 6, 8 jam. Percobaan dalam inkubasi terdiri atas RGransum dengan sumber serat rumput gajah, RS = ransum dengan sumber serat sabut sawit, RA ransum dengan sumber protein ampas tahu, RGF = RG+ asam fitat, RGZFRG+ Zn-fitat, RSZFRS + Zn-fitat, RAZF = RA + Zn-fitat. Data yang diperoleh dari hasil percobaan dianalisa dengan menggunakan analisis deskriptif. Kemampuan ikatan asam fitat diketahui dengan menganalisis kandungan fosfor dalam asam fitat. Daya ikat bahan sumber serat terhadap asam fitat sebanding dengan tingkat inkorporasinya. Tingkat inkorporasi bentuk komplek Zn-fitat terhadap bahan sumber protein dan serat lebih tinggi dibandingkan dalam bentuk asam fitat murni. Berdasarkan hasil inkubasi diketahui bahwa jumlah fosfor yang dilepaskan pada ransum dengan penambahan Zn-fitat lebih rendah dibandingkan ransum kontrol. Bentuk komplek Zn-fitat akan menghambat proses degradasi asam fitat dalam pencernaan ruminansia. Keyword: asam fitat, Zn-fitat, degradasi","Judul: Sifat Fisik, Kimia dan Biologis Ransum Mengandung Indigofera zollinferiana dan Enzim Fitase Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat fisik, kimia, dan biologis ransum mengandug Indigofera zollingeriana dan enzim fitase. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam broiler sebanyak 20 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dengan lima kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yakni P0 (ransum mengandung 20 % bungkil kedelai), P1 (ransum mengandung 8 % bungkil kedelai + 19.10 % Indigofera zollingeriana) dan P2 (ransum mengandung 8 % bungkil kedelai + 19.10 % Indigofera zollingeriana) + enzim fitase. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan prosedur analisis ragam (Analysis of Variance / ANOVA) dengan uji F dan dilanjutkan uji lanjut Duncan menggunakan program SPSS 21. Hasil pengukuran sifat fisik (kerapatan tumpukkan dan kerapatan pemadatan tumpukkan) dan sifat biologis (energi metabolis, retensi nitrogen dan retensi fosfor) menunjukkan bahwa ransum P1 dan P2 nyata (P<0.05) lebih rendah dibandingkan ransum P0. Penambahan enzim fitase pada ransum P2 tidak berpengaruh terhadap nilai fisik, kimia dan biologis ransum. Keyword: Indigofera zollingeriana, sifat biologis, sifat fisik","Judul: Analysis of the Relationship between Local Currency Settlement (LCS), Exchange Rate, and Total Trade of Indonesia to Malaysia and Thailand in 2018-2021 Abstrak: Dolar Amerika Serikat (USD) mendominasi hampir seluruh pembayaranperdagangan internasional. Salah satu cara yang dilakukan Bank Indonesia untukmempermudah transaksi bilateral sekaligus mengurangi dominasi dolar AmerikaSerikat (USD) adalah dengan melakukan Local Currency Settlement (LCS). Salah duadari negara yang telah melakukan kerja sama LCS dengan Indonesia adalah Malaysiadan Thailand. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas antaravariabel Local Currency Settlement (LCS), Nilai Tukar terhadap dolar AmerikaSerikat, dan Perdagangan Bilateral antara Indonesia-Malaysia dan Indonesia-Thailand. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Vector Auto Regression(VAR). Penelitian menggunakan data tahun 2018m2 hingga 2021m7. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa variabel LCS memiliki hubungan kausalitas satu arah dengantotal perdagangan Malaysia-Thailand namun tidak memiliki hubungan kausalitas dengan nilai tukar terhadap dolar. Nilai tukar memiliki hubungan kausalitas satu arahdengan total perdagangan Malaysia-Thailand . Keyword: VAR, Causality Relationship, LCS, Exchange Rates, Trade" "Judul: Distribusi Suhu dan Kelembaban dalam Ruang Tumbuh Jamur Terkendali Abstrak: Jamur merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan gizi tinggi dan banyak terdapat di alam. Jamur menjadi salah satu komoditas ekspor yang tengah dikembangkan sehingga belum banyak produsen jamur yang ada di Indonesia. Proses budidaya jamur berkembang sejalan dengan proses perkembangan teknologi budidaya yang meningkat. Dalam budidaya jamur pada prinsipnya adalah mengusahakan kondisi lingkungan yang sesuai dengan habitat tumbuhnya di alam. Lokasi yang ideal untuk budidaya jamur adalah pada ketinggian lebih dari 800 m dp\., dengan kelembaban udara (RR) berkisar antara 60-90%. Untuk budidaya jamur di dataran rendah dapat dilakukan dengan sistem pengkondisian ruang budidaya. Salah satu cara adalah dengan melakukan pengkondisian suhu dan RH di dalam ruang tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi suhu dan kelembaban ruang tumbuh untuk budidaya jamur dengan pengendalian suhu menggunakan kendali fUzzy, dan menguji pengaruh pengkondisian ruang tumbuh terhadap pertumbuhan jamur. Keyword: ","Judul: Kajian pengaruh konsentrasi bahan pengawet dan jenis kemasan terhadap daya simpan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada penyimpanan suhu rendah Abstrak: Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur pangan yang cukup baik kandungan gizinya. Kandungan iemak jamur tiram putih antara 1.08 - 9.4 %. Kandungan protein bervariasi dari 8.9 38.7 %. Total asam amino esensial pada jamur tiram putih adalah 33.5g/100g protein kasar. Jamur tiram putih merupakan sumber beberapa vitamin, meliputi thiamin, riboflavin, niasin, biotin dan asam askorbat. Kerusakan jamur tiram putih dapat disebabkan oleh mikroorganisme, reaksi biokimia (pencoklatan enzimatis) dan kimia (pencoklatan nonenzimatis) serta kerusakan fisik. Jamur tiram putih yang tidak diberi perlakuan (dibiarkan pada suhu ruang) hanya dapat bertahan satu hari dan setelah itu tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Sulfur dioksida dan garamnya merupakan bahan pengawet yang dapat menghambat reaksi pencoklatan dan enzimatik. Pengawetan dengan sulfit akan memberikan ketahanan serangga, kapang dan khamir. warna dan menghambat pertumbuhan..dst Keyword: jamur tiram putih, botani, perkembangbiakan, kandungan gizi","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam Menunjang Kegiatan Penangkapan Ikan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui status ini Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran yang meliputi fasilitas yang tersedia serta fungsi dan peranannya dalam menunjang kegiatan penangkapan ikan, (2) mengetahui prospek pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran. Keyword: ","Judul: Studi Kondisi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Bengkalis di Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau Abstrak: Menurut Direktorat Jenderal Perikanan (1994), Propinsi Riau merupakan salah satu wilayah pengembangan perairan Laut Cina Selatan yang mempunyai kedudukan yang sangat strategis baik di tingkat nasional maupun internasional. Perairan Laut Cina Selatan merupakan perairan yang potensial dengan potensi lestari sumberdaya ikannya kurang-lebih 1.099.359 ton per tahun. Sumberdaya perikanan yang cukup besar tersebut merupakan sumber pendapatan negara yang sangat potensial. Akan tetapi bila sumberdaya ini tidak ditangani dengan baik, maka tidak akan bisa dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, pangkalan pendaratan ikan sebagai ternpat berlabuh kapal dan pembongkaran hasil tangkapan haruslah dipersiapkan dalam rangka mendukung pemanfaatan sumberdaya ikan. Pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan dengan berbagai kelengkapan fasilitas yang dimilikinya adalah sebagai pusat kegiatan di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: The Erythrocyte Profiles in Pregnant Friesian Holstein Cows after Administered Avian Influenza H5N1 Vaccine Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari profil parameter eritrosit pada induk sapi bunting yang divaksin dengan vaksin AI H5N1. Sebanyak sembilan ekor induk sapi FH bunting trimester akhir, sehat secara klinis digunakan dalam penelitian ini. Induk sapi dibagi ke dalam tiga kelompok (n-3 ekor), yaitu kelompok control (tidak diberi imunomodulator, antigen AI H5N1, dan vaksin AI H5N1 inaktif), kelompok perlakuan 1 (tidak diberi imunomodulator, diberi antigen AI H5N1, dan vaksin AI H5N1 inaktif), dan kelompok perlakuan 2 (diberi imudomodulator, antigen AI H5N1, dan vaksin AI H5N1 inaktif). Imunomodulator (ribonucleotide polypeptide) diberikan secara oral dengan dosis 0,1 mg/kgBB tiga hari berturut-turut. Antigen H5N1 diberikan secara intravena selama tiga hari berturut-turut dengan dosis 104 HAU/ekor. Vaksin AI H5N1 inaktif plus adjuvant diberikan dua kali, masing-masing sebanyak 5 dosis/ekor secara subkutan, dengan interval waktu antar vaksinasi selama dua minggu. Pengambilan sampel darah dilakukan melalui vena coccygea pada saat sebelum vaksinasi pertama, 2 minggu setelah vaksinasi pertama, 2 minggu setelah vaksinasi kedua, satu minggu setelah vaksinasi ketiga, dan 2 minggu setelah vaksinasi ketiga untuk dianalisis terhadap jumlah eritrosit, nilai hematokrit, kadar hemoglobin, dan indeks eritrosit. Hasil pengamatan menujukkan bahwa tidak ada perbedaan nyata pada jumlah eritrosit, nilai hematokrit, kadar hemoglobin, nilai MCV, MCH, dan MCHC pada induk sapi bunting setelah vaksinasi, baik antar perlakuan maupun antar waktu pengamatan (P>0,05). Vaksinasi menggunakan vaksin Avian Influenza H5N1 inaktif pada induk sapi Friesian Holstein bunting trimester akhir tidak berpengaruh pada nilai parameter eritrosit., The objective of this experiment was to study the erythrocytes profile in pregnant Friesian Holstein (FH) cows after administered by Avian Influenza H5N1 vaccine. This experiment used nine pregnant FH cows in the last trimester of pregnancy. The cows were divided into three groups that consist of three cows for each group which are the control group (no imunomodulator, no AI H5N1 antigen, and no AI H5NI vaccine), group A (no immunomodulator, but administered with AI H5N1 antigen and AI H5N1 vaccine), and group B (administered with immunomodulator, AI H5N1 antigen, and AI H5N1 vaccine). Immunomodulator (ribonucleotide polypeptide) was administered orally with 0.1 mg/body weight dose. Antigen of inactive H5N1 was given by intravenous administration for consecutively in three times with 104 HAU/each cow. Avian influenza H5N1 inactive commercial vaccine was subcutaneously administered twice, with 5 doses/each cow in 2 weeks of the time interval between vaccination. The blood collection were taken from coccygeal vein before the first vaccination, two weeks after the first vaccination, two weeks after the second vaccination, one week and two weeks after the third vaccination to be analyzed for the number of erythrocytes, haematocrit, haemoglobin, Mean Corpuscular Volume, Mean Corpuscular Haemoglobin, and Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration. The result showed that the pregnant cow’s erythrocyte parameter were not significantly different between treatments and also between the time of examination (P>0.05). In conclusion, the administration of Avian influenza H5N1 vaccine to the last trimester of pregnancy Friesian Holstein cows didn’t affect the erythrocyte parameter profiles. Keyword: Flu Burung, Sapi Bunting, Vaksin AI H5N1, Parameter Eritrosit","Judul: Profil Leukosit Sapi Friesian Holstein (FH) Bunting yang Divaksin dengan Vaksin Avian Influenza (AI) Inaktif Subtipe H5N1. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran leukosit sapi Friesian Holstein (FH) bunting yang divaksin dengan vaksin Avian Influenza (AI) inaktif subtipe H5N1. Tiga ekor induk sapi FH bunting digunakan dalam penelitian ini. Induk sapi divaksin sebanyak 3 kali menggunakan vaksin AI inaktif subtipe H5N1 pada 8, 6, dan 4 minggu sebelum diperkirakan melahirkan. Sampel darah diambil sebelum induk sapi divaksin, yaitu pada minggu ke-8 sebelum melahirkan dan setiap minggu selama 6 minggu. Parameter leukosit yang diamati meliputi jumlah leukosit total dan diferensiasi leukosit. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah leukosit total meningkat pada 1 minggu setelah vaksinasi I, II, dan III. Jumlah limfosit juga meningkat pada 1 minggu setelah vaksinasi I dan II, sedangkan setelah vaksinasi III jumlah limfosit relatif konstan. Jumlah monosit mengalami penurunan setelah vaksinasi I dan III, dan meningkat setelah vaksinasi II. Jumlah neutrofil meningkat 2 minggu setelah vaksinasi I serta pada 1 dan 2 minggu setelah vaksinasi III, dan menurun setelah vaksinasi II. Jumlah eosinofil menurun setelah vaksinasi I dan III, meningkat setelah vaksinasi II. Basofil tidak ditemukan di dalam pemeriksaan preparat ulas darah. Namun demikian peningkatan dan penurunan semua parameter leukosit ini masih berada dalam kisaran normal. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa vaksinasi AI inaktif subtipe H5N1 pada sapi perah FH bunting tidak mengakibatkan perubahan gambaran leukosit di dalam sirkulasi darah. Kata Kunci : Leukosit, Sapi, Vaksin, Avian Influenza Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pruning Akar untuk Meningkatkan Keberhasilan Infeksi Fungi Ektomikoriza pada Bibit Melinjo (Gnetum gnemon) Umur 7 Bulan Abstrak: The success of ectomycorrizha fungi infection on 7 months age of melinjo seedling may be improved through root pruning technique. Root pruning may improve new lateral root’s growth. The purposes of this research are to implement root pruning to enhance ectomycorrizha fungi infection success and melinjo seedling’s growth. This research is done by using split plot design. The source of ectomycorrizha inoculum as main plot consist of 3 types: control, infected seedling of ectomycorrhiza, and soil inoculum. The root pruning rate as main plot also consist of 3 types, they are: 0%, 30%, and 50%. Observation is done on month 5th and month 6th after treatment. The result of this research indicates that root pruning is able to enhance melinjo seedling’s growth and increase ectomycorrhiza’s colonization (Scleroderma spp.) after 6 months observation. The source of inoculum is able to enhance ectomyrorrhiza’s colonization but had not give significant influence toward melinjo seedling’s growth on month 6th after treatment. Keyword: Scleroderma, root pruning, Gnetum gnemon, ectomycorrhiza","Judul: Pengaruh Penambahan Media Tanam terhadap Keberhasilan Aplikasi Pangkas Akar dan Inokulasi Fungi Ektomikoriza pada Bibit Melinjo Abstrak: Root pruning has been known to fix root’s root system and enhancing ectomycorrhiza colonization in 2 months old melinjo seeds, but during 6 months of observation, it is not giving any significant effect to enhance growth of seedlings. This research aimed to determine the effect of replenishment of planting media and time of observation to the success rate of ectomycorrhiza fungal infection and the growth of inoculated melinjo seedlings after 8 months. Planting media replenishment affected the growth of roots and shoots of the observed melinjo seedlings. Planting media replenishment shown its influence to the growth of melinjo seedlings at the 3rd month of after weaned. Root pruning is no longer giving a significant effect, either to ectomycorrhiza colonization or melinjo seedlings growth. Fungi’s ectomycorrhiza inoculation enhance the growth of melinjo seedlings. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), Ectomycorrhiza, Gnetum gnemon, Planting media, Root pruning","Judul: Aspek kehidupan dan reproduksi pada lumba-lumba Abstrak: Lumba-lumba merupakan mammalia yang hidup di laut dan sebagian hidup di beberapa perairan air tawar. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh yang streamline, moncong seperti paruh serta mempunyai gigi kurang lebih 200 buah. Tubuh lumba-lumba dilapisi oleh spermaceti yang terdiri dari lapisan minyak. Hewan yang sering terlihat di gelanggang-gelanggang samudra ini mempunyai ekor horizontal dan panjang tubuhnya berkisar 1,1 meter sampai 9 meter (Yablokov, 1974). Bia- sanya jantan lebih besar daripada yang betina. Di dalam klasifikasinya lumba-lumba termasuk dalam kelas mammalia, ordo Cetacea dan subordo Odontoceti. Di seluruh perairan dunia, terdapat banyak sekali spesies lumba-lumba, yang keseluruhannya termasuk ke dalam kelompok famili Delphinidae yang terdiri atas 19 genus ya- itu : Steno, Sotalia, Stenella, Delphinus, Lissodelphis, Orchinus, Lagenodelphis, Tursiops, Grampus, Lagenorhynchus Orcaella, Cephalorhynchus, Peponocephala, Feresa, Pseu- dorca, Globicephala, Phocoena, Neophocoena, dan yang terakhir Phoconoides (Yablokov, 1974). Tiga genus yang terakhir tidak termasuk lumba-lumba. Selain famili tersebut di atas, terdapat pula lumba- lumba yang hidup di perairan air tawar, yaitu dari famili Platanistidae (Cousteau, J.Y. , 1975). Makanan utama lumba-lumba berupa ikan (tuna, cumi-cu- mi, dan lain-lain), mollusca, cephalopoda dan crustacea. Dalam mencari makanannya, lumba-lumba bermigrasi secara teratur. Mereka menghabiskan musim panas di daerah kutub, kemudian bermigrasi ke daerah selatan selama musim dingin. Habitat lumba-lumba yang mutlak adalah air, baik air asin maupun air tawar. Mereka tidak dapat meninggalkan air, meskipun menurut asal-usulnya lumba-lumba merupakan mammalia darat (Coffey, D.J. 1977). Menurut Yablokov (1974) lumba-lumba betina memiliki sepasang ovarium yang rata/licin yang terdapat dalam ova- rian sac. Pada vagina beberapa spesies lumba-lumba terda- pat sumbat vagina/plug..dst Keyword: " "Judul: Potensi organogenesis tiga tingkat kematangan fisiologis benih Acacia mangium Willd. pada 2,4-D dan thidiazuron dengan waktu induksi selama 4 dan 8 minggu Abstrak: Acacia mangium merupakan jenis legum yang banyak dikembangkan dalam rangka pembangunan HTI di Indonesia. Selama ini penanaman Acacia mangium dilakukan melalui benih baik secara langsung ditabur maupun lewat persemaian. Kultur jaringan merupakan alternatif perkembangbiakan vegetatif yang dilakukan untuk Acacia mangium, disamping melalui stek. Perkembangbiakan secara vegetatif ini menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan perbanyakan melalui benih. Dalam kultur jaringan, bagian tanaman yang akan digunakan sebagai bahan untuk inisiasi suatu kultur disebut eksplan. Eksplan yang ditanam pada media dapat beregenerasi baik melalui organogenesis maupun embriogenesis. Pertumbuhan dan perkembangan eksplan baik melalui organogenesis maupun embriogenesis dipengaruhi oleh kondisi fisiologis eksplan, komposisi media tumbuh, jenis hormon dan lamanya waktu induksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 2,4-D dan Thidiazuron terhadap potensi organogenesis eksplan benih Acacia mangium pada beberapa tingkat kematangan fisiologis dengan waktu induksi selama 4 dan 8 minggu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan pola faktorial 3x3x2 dengan 10 ulangan yang terdiri dari 3 faktor yaitu faktor jenis hormon, faktor tingkat kematangan fisiologis dan faktor waktu induksi. Faktor jenis hormon terdiri atas 3 taraf yaitu tanpa hormon, 2,4-D dan Thidiazuron. Faktor tingkat kematangan fisiologis terdiri atas 3 taraf yaitu sangat muda, muda dan hampir matang. Faktor waktu induksi terdiri atas 2 taraf yaitu 4 dan 8 minggu. Metode peneltitian yang diterapkan meliputi 2 tahap yakni tahap pendahuluan dan tahap perlakuan. Tahap pendahuluan meliputi pengumpulan buah dan biji serta sterilisasi eksplan. Eksplan yang digunakan dikelompokan berdasarkan tingkat kematangan fisiologisnya yakni sangat muda, muda dan hampir matang. Sementar itu tahap perlakuan meliputi pembuatan media kultur dan penanaman eksplan dalam media perlakuan. Setelah melalui waktu induksi yang diterapkan, eksplan dipindahkan ke media subkultur dan diamati. Keyword: Seeds, Acacia mangium","Judul: Respon pertumbuhan semai Acacia mangium Willd terhadap penambahan bio-stimulan pada media gambut Abstrak: Acacia mangium Willd merupakan jenis pilihan untuk ditanam di Hutan tanaman Industri (HTI) karena merupakan jenis cepat tumbuh, tidak memerlukan persyaratan yang tinggi, dan mudah penanganannya. nivers Salah satu kegiatan yang menentukan keberhasilan HTI adalah ketersediaan bibit yang baik dalam jumlah yang memadai. Pengadaan bibit di persemaian permanen berkapasitas besar memerlukan media tumbuh/sapih dalam jumlah yang besar pula. Gambut merupakan sumberdaya yang potensial untuk digunakan sebagai media L tumbuh. Permasalahannya gambut memiliki beberapa kelemahan untuk langsung digunakan sebagai media tumbuh. Dengan teknologi tertentu kelemahan ini akan dapat diatasi. Penggunaan bio-stimulan merupakan salah satu pilihan yang perlu dicoba untuk mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respon pertumbuhan semai A. mangium terhadap penambahan bio-stimulan pada media gambut dan untuk mengetahui bio-stimulan mana yang paling sesuai untuk A. mangium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yang masing-masing diulang duapuluh kali. Perlakuan yang memberikan pengaruh nyata terhadap parameter yang diukur selanjutnya diuji lanjut dengan uji Least Significant Difference (LSD). Pengamatan dan pengukuran dilakukan terhadap parameter tinggi, diameter, berat kering total, dan Nisbah Pucuk Akar.... Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rural Postman Problem pada Graf Campuran dengan Metode Corberan-Marti-Romero Abstrak: Rural Postman Problem (RPP) merupakan permasalahan dalam pencarian rute terpendek dengan biaya minimum dan hanya sebagian sisi atau sisi berarah diperlukan saja yang harus dilewati. Pada karya ilmiah ini dibahas mengenai mixed Rural Postman Problem (MRPP), di mana representasi graf dari MRPP memiliki dua jenis sisi, yaitu sisi berarah dan sisi tak berarah. Metode yang digunakan adalah metode yang dikembangkan oleh Corberan-Marti-Romero. Algoritme yang digunakan yakni algoritme Kruskal untuk menentukan minimum spanning tree dan algoritme van Aardenne-Ehrenfest-de Bruijn untuk menentukan sirkuit Euler. Selain itu, solusi dari masalah minimum cost flow digunakan untuk mengonstruksi graf yang balans dan genap. Contoh aplikasi MRPP dalam karya ilmiah ini adalah penentuan rute pengiriman barang (paket) dengan jarak minimum. Keyword: graf campuran, minimum cost flow, rural postman problem, sirkuit Euler" "Judul: Retensi Vitamin A pada Minyak Goreng Curah yang Difortifikasi Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji retensi vitamin A pada minyak goreng curah yang telah difortifikasi dengan vitamin A pada beberapa produk gorengan. Tujuan khususnya adalah untuk (1) Mengetahui recovery vitamin A pada minyak goreng curah yang difortifikasi, (2) Mengkaji pengaruh pengulangan penggorengan terhadap retensi vitamin A pada minyak goreng curah fortifikasi, (3) Menganalisis kadar air, kadar lemak dan penyerapan minyak pada produk pangan yang digoreng dengan minyak goreng curah fortifikasi, dan (4) Menganalisis kandungan vitamin A minyak goreng curah fortifikasi pada produk gorengan. Keyword: ","Judul: Fortifikasi Vitamain A Pada Minyak Goreng Sawit : Retensi Selama Pemanasan dan Penyerapan Pada Produk Gorengan Abstrak: Fortifikasi vitamin A pada minyak goreng merupakan salah satu strategi yang baik dalam mengatasi masalah kurang vitamin A pada anak balita. Beberapa pertimbangan yang membuat fortifikasi vitamin A dilakukan pada minyak goreng, antara lain konsumsi per kapita minyak goreng yang cukup tinggi di Indonesia, khususnya untuk konsumsi minyak goreng sawit dan minyak merupakan pelarut yang baik bagi vitamin A sehingga fortifikasi mudah dilakukan. Stabilitas vitamin A dalam minyak goreng merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program fortifikasi mengingat vitamin A merupakan salah satu vitamin yang cukup labil terhadap faktor-faktor pengolahan dan distribusi. Untuk itu perlu dilakukan kajian mengenai retensi vitamin A dalam minyak goreng sawit yang difortifikasi vitamin A dan penyerapannya pada produk gorengan. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari retensi vitamin A dalam minyak goreng sawit yang difortifikasi dengan vitamin A dan penyerapannya pada produk gorengan. Tujuan khususnya adalah untuk (1) mengetahui konsumsi minyak goreng pada anak usia 2-5 tahun, (2) mengetahui pengaruh lama pemanasan terhadap retensi vitamin A pada minyak goreng sawit yang difortifikasi, (3) mengetahui pengaruh frekuensi penggorengan terhadap penyerapan minyak produk gorengan, dan (4) mengetahui Laboratorium Persiapan, Departemen penyerapan vitamin A dari minyak goreng sawit fortifikasi pada produk gorengan. Penelitian meliputi dua kegiatan utama, yaitu penelitian survei dan penelitian laboratorium. Penelitian survei dilakukan di sekitar Kampus IPB Dramaga, Bogor. Sedangkan penelitian laboratorium dilakukan di Laboratorium Percobaan Makanan dan Laboratorium Kimia Gizi II, Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, serta Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2003 sampai Agustus 2004. Penelitian dilakukan dalam lima tahap, yaitu (1) survei konsumsi minyak goreng pada anak usia 2-5 tahun, (2) perhitungan fortifikasi vitamin A pada minyak goreng sawit, (3) simulasi retensi vitamin A pada minyak goreng sawit selama pemanasan, (4) penentuan jumlah minyak terserap selama proses menggoreng pada produk goreng, dan (5) kuantifikasi kandungan vitamin A pada produk goreng dan kecukupan vitamin A untuk konsumsi. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK). RAL digunakan pada tahap simulasi retensi vitamin A pada minyak goreng sawit selama pemanasan. Unit percobaan pada penelitian ini, yaitu minyak goreng sawit yang difortifikasi vitamin A dengan tiga taraf lama pemanasan minyak (5 menit, 10 menit, dan 15 menit), dan dua ulangan. RAK digunakan pada tahap penentuan jumlah minyak terserap selama proses menggoreng. Pada penelitian ini terdapat tiga jenis produk gorengan sebagai kelompok, yaitu tahu, tempe, dan…dst Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Kajian Webometrika pada Situs Web Pemerintah Kota Bogor. Abstrak: Pemeringkatan e-government sudah dilakukan oleh beberapa organisasi internasional dan nasional, seperti United Nations (UN) dan Pemeringkatan egovernment Indonesia (PeGI) yang diselenggarakan oleh KEMKOMINFO RI, namun keduanya belum menjelaskan secara rinci kinerja situs web pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja situs web pemerintah Kota Bogor menggunakan teknik analisis webometrika untuk mendorong peningkatan kualitas layanan situs web pemerintah Kota Bogor. Masing-masing kriteria memiliki kategori yang digunakan sebagai acuan penilaian dengan menggunakan beberapa Web Metrics Tools. Metode pada penelitian ini memiliki empat tahap yaitu penentuan kriteria dan mekanisme penilaian situs web, evaluasi situs web, analisis hasil dan pemeringkatan. Penelitian ini menghasilkan 8 kategori dengan total 21 parameter yang didapatkan dari 15 web metrics tools. Kajian webometrika terhadap 30 situs web pemerintahan Kota Bogor menunjukkan pemenuhan kriteria activity sebesar 43.03% dengan 53% situs di atas rata-rata. Sedangkan kriteria impact hanya dipenuhi sebesar 19.75% dengan dominasi nilai di bawah rata-rata sebesar 63%. Keyword: e-government, kota bogor, pemeringkatan situs web, webometrika","Judul: Pengembangan Sistem Simulasi Pemeringkatan Webometrics dengan Parameter Dinamis Abstrak: Webometrics.info adalah salah satu web yang melakukan penilaian dan pemeringkatan terhadap web perguruan tinggi di seluruh dunia berdasarkan aktifitasnya di dunia maya. Saat ini hasil penilaian Webometrics.info telah menjadi bahan referensi publik dalam penilaian perguruan tinggi, sehingga perguruan tinggi dapat mengembangkan webnya berdasarkan parameter yang ditentukan oleh Webometrics.info. Namun perguruan tinggi akan menghadapi kesulitan untuk mengetahui hasil pengembangan webnya. Sebab, Webometrics.info melakukan penilaian hanya setiap enam bulan sekali. Parameter yang digunakan Webometrics.info dalam penilaian pun tidak selalu sama. Selain itu, Webometrics.info tidak menampilkan riwayat hasil penilaian yang terdahulu dalam situsnya. Oleh karena itu pada penelitian ini dibangun sebuah sistem yang dapat mensimulasikan penilaian Webometrics.info dengan parameter yang dinamis dan dapat menyimpan hasil penilaian perguruan tinggi. Sistem ini telah berhasil dikembangkan melalui empat tahapan penelitian, yaitu : communication, planning, modeling, dan construction. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box testing, dan hasilnya menunjukkan seluruh fungsi dalam sistem ini berjalan dengan baik. Keyword: parameter dinamis, peringkat, situs web, webometrics","Judul: Berbagai jenis vaksin marek pada ayam Abstrak: Penyakit Marek merupakan penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh virus herpes (DNA) ditandai dengan in filtrasi sel-sel neoplasma, pleomorf dan limfosit pada sya raf dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini cukup menimbulkan kerugian pada peternak ayam di seluruh dunia termasuk Indonesia, untuk itu usaha pencegahan terhadap penyakit ini terus dilakukan. Vaksinasi merupakan suatu cara yang efektif untuk pencegahan penyakit Marek. dianggap paling Vaksinasi biasa- nya dilakukan di peternakan ayam pembibit diberikan pada ayam umur 1 hari. Vaksin Marek ada 4 macam yaitu: Vaksin HVT, atenuasi, avirulen dan polivalen yang merupakan cam- puran dari ketiga jenis vaksin tersebut. Kelemahan vaksin HVT, atenuasi dan avirulen adalah ku rang atau tidak efektif terhadap beberapa galur virus Marek di alam selain dipengaruhi oleh maternal antibodi dari HVT atau yang homolog. Ternyata kelemahan-kelemahan seper ti ini tidak berlaku bagi vaksin polivalen. Oleh Witter (1982) dinyatakan bahwa vaksin polivalen paling efektif di bandingkan dengan vaksin Marek tunggal. Vaksin polivalen belum dipasarkan secara meluas dan masih merupakan barang baru. Diharapkan kehadiran vaksin polivalen ini dapat menggantikan vaksin HVT yang biasa digunakan di lapangan…. Keyword: " "Judul: Karakteristik Produk Olahan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii UKM Cottoni Panrita Bulukumba Abstrak: Rumput laut Kappaphycus alvarezii banyak dikembangkan menjadi berbagai macam produk diversifikasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik kimia dan organoleptik produk dodol dan permen jelly rumput laut pada UKM Cottoni Panrita dengan membandingkan produk dodol dan permen jelly rumput laut komersil yang berasal dari Lombok berdasarkan tinjauan kesesuaian dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta pengembangan informasi nilai gizi produk. Penelitian ini secara umum dilakukan melalui pengumpulan informasi mengenai proses produksi dodol dan permen jelly di UKM Cottoni Panrita Bulukumba dan Lombok, analisis bahan baku dan produk. Hasil analisis menunjukkan komposisi karbohidrat pada produk dodol dan permen jelly Bulukumba menunjukkan nilai terbesar dibanding parameter lainnya dengan nilai masing-masing 75.94±1.81% dan 80.3±2.28%. Persentase karbohidrat pada produk olahan rumput laut Bulukumba tersebut lebih kecil dibanding dodol dan permen jelly Lombok yaitu 81.69±0.94% dan 82.83±3.26%. Nilai organoleptik produk dodol dan permen jelly Lombok secara umum lebih diterima panelis dibandingkan dodol dan permen jelly Bulukumba. Penghitungan persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) berdasarkan acuan label gizi untuk kelompok konsumen umum menunjukkan produk dodol dan permen jelly Bulukumba dapat menyumbang pemenuhan kandungan kalori, karbohidrat 1-2%. Keyword: dodol, gizi, jelly candy, Kappaphycus alvarezii","Judul: Pengaruh Konsentrasi Gula Terhadap Mutu Dodol Rumput Laut Abstrak: Salah satu pemanfaatan karagenan dari jenis rumput lailt /(appahycus alvarezii adalah sebagai bahan baku dalam pembuatan dodol. Dodol rumput laut ini belum memiliki kedudukan yang berarti dimasyarakat. Ini disebabkan karena plastisitas, kepadatan, serta daya awet dodoI yang dihasilkan masih ktirang baik, yang akan membuat nilai jualnya rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan teknologi untuk meningkatkan mutu dodol rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi gula terbaik yang c1isukai oleh konsumen dan memiliki nilai aw, kadar air, pH, serta total paclatan terlarut yang sesuai dengan syarat Pangan Semi Basah (PSB). Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan antara rumput laut clan gula yaitu; 1:2 (AI), 1:3 (A2), 1:4 (A3), dan 1:5 (A4). Setelah itu dianalisa nilai aw, kaclar air, pI-I. dan total padatan terlarut, selia uji organoleptik yang meliputi penampakan, aroma, rasa, dan tekstur. Analisis data organoleptik menggunalca'n statistik non parametrik dengan metode uji /(ruskal - Wallis yang dilanjutkan dengan uji lanjut Multiple Comparison. Dalam percobaan ini digunakan rancangan acak lengkap faktorial tunggal dengan c1ua kali pengulangan. Berdasarkan hasil analisis komposisi kimia, dapat disimpulkan bahwa seiring c1engan meningkatnya konsentrasi gula yang ditambahkan, dodol rumput laut mengalami penurunan nilai aw, kadar air, serta pH, dan sebaliknya teljadi peningkatan pada nilai total padatan terlarut. [-[asil analisis komposisi kimia pada semua perlakuan diperolC\h nilai rata-rata untuk 3"" = 0,71, kadar air = 16,1 %, pH = 5,54, dan total padatan terlarut = 62 %. Nilai tersebut telall sesuai dengan syarat pangan semi basah. Basil uji organoleptik terhadap parameter penampakan dan aroma menunjukkan bahwa semua perlakuan agak disukai oleh panelis. :Ini disebabkan karena gula merah yang ditambahkan memberikan penampakan yang hampir sama \aitu berwarna coklat yang disebabkan oleh proses karamelisasi dan memberikan aroma yang hampir sama yang disebabkan oleh gula merah yang c1ipanaskan membentuk karamel. Sedangkan uji organoleptik untuk parameter l:asa clan tekstur menunjukkan bahwa dodol rumput laut dengan perlakuan perb[\ndingan antara rumjJut laut dan gula 1 : 4 (A3) lebih disukai dibandingkan dengan dodol rumput laut pacla perlakuan perbandingan antm""a rumput laut dan gula; 1:2 (AI), 1:3 (A2), clan 1:5 (A4). Tinggi rendah konsentrasi gula yang ditambahkan akan berpellgaruh terhaclap rasa. Makin banyak gula yang ditambahkan pada dodol rumput laut al~an memberikan rasa makin manis. Dodol dengan perlakuan A3 (1:4) mempunyai rasa yang sesuai c1engan selera konsumen, karena tidak terlalu manis dan ticlak terlalu, hambar. Untuk tekstur sangat dipengaruhi oleh santan yang berfungsi memberikan tekstur kenya!. Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Pengaruh suplementasi multivitamin mineral terhadap status gizi, kadar hemoglobin dan tingkat kebugaran fisik mahasiswi TPB IPB Abstrak: The aims of the study are to examine the influence of multivitamin mineral supplementation on the nutritional status, hemoglobin concentration and physical activity of Bogor Agricultural University First Common Year female students. The previous research showed that Bogor Agricultural University First Common Year female students have a high prevalence of anemia (Briawan 2008). The design of the research was a double blind-quasi experimental. Subjects consisted 27 people who were sistematically allocated into two groups. The first group consisted of 14 people (28.5% anemia), received multivitamin mineral (MVM) and the second group consisted of 13 peopole (38.4% anemia), received placebo (control group). The supplements contained of vitamin B1, B2, B3, B6, B12, vitamin C, Ca, Mn, Fe and Zn which were distributed and consumed everyday during 8 weeks. The data used were primary data in the form of characteristic samples, anthropometry (weight, height and percent body fat), food consumption, level of fitness results of speed (running at 60 meter), endurance and muscle strength (sit-up, push-up and vertical jump), agility (shuttle run 4x10 meter) and VO2max values (bleep test). The results of statistical test (paired samples t-test) showed that there were significant difference of speed (sample at 60 meter of running) (MVM: p>0,060; placebo: p<0,029), push-up (MVM: p<0,008; placebo: p<0,029), sit-up (MVM: p<0,000; placebo: p<0,020) and bleep test (MVM: p<0,011; placebo: p<0,000), but there were no significant difference (p>0,05) in vertical jump and shuttle run test in both MVM and placebo groups. Keyword: ","Judul: Efek suplementasi multivitamin mineral terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit mahasiswi TPB IPB Abstrak: Anemia merupakan salah satu masalah gizi serius di Indonesia. Prevalensi anemia pada kelompok remaja putri, khususnya siswi masih cukup tinggi (Anggareini 2004; Briawan 2008). Program perbaikan anemia sering dilakukan dalam berbagai penelitian, salah satunya melalui mineral multivitamin suplementasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh multivitamin suplementasi mineral terhadap konsentrasi hemoglobin dan hematokrit kota bogor Mahasiswa perempuan Tahun Biasa Pertama Universitas Pertanian. Desain penelitian ini adalah eksperimen semu, buta ganda. Jumlah sampel sebanyak 28 siswi yang selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok intervensi terdiri dari 15 sampel, mendapat suplemen sirup 15 ml per hari selama 8 minggu. Kelompok kontrol terdiri dari 13 sampel yang menerima sirup plasebo. Data dikumpulkan dengan wawancara sampel menggunakan kuesioner, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan biokimia darah. Hasil uji statistik (paired sample t test) menunjukkan tidak terdapat peningkatan kadar hemoglobin dan yang signifikan konsentrasi hematokrit masing-masing pada kelompok intervensi dan kontrol (p>0,05). Namun, pada sebagian sampel anemia, kadarnya meningkat hemoglobin dan hematokrit pada kelompok intervensi cenderung lebih besar dibandingkan kelompok intervensi kelompok kontrol. Keyword: Anemia, Female students, Multivitamin mineral supplements, Hemoglobin, Hematocrit","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Analisis Anggaran Operasional Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama Fatmawati Abstrak: Perusahaan perbankan di Indonesia yang meningkat jumlahnya mengakibatkan persaingan yang semakin tinggi, baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran kredit. Untuk meningkatkan daya saing yang unggul maka setiap perusahaan harus memiliki suatu anggaran operasional yang terencana dengan baik. Bank BNI KCU Fatmawati memiliki delapan belas kantor cabang pembantu dibawahnya. Untuk itu diperlukan suatu strategi dalam mengelola aspek keuangan agar kinerja bank BNI KCU Fatmawati menjadi lebih baik. Anggaran operasional dapat digunakan sebagai salah satu alat pengendalian bagi penggunaan dana. Sehingga apabila terjadi perbedaan antara anggaran operasional dengan realisasinya dapat dijadikan evaluasi untuk penyusunan anggaran operasional tahun berikutnya atau sebagai bahan untuk perubahan anggaran operasional yang sedang berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan anggaran bank BNI KCU Fatmawati, (2) Mengetahui prosedur penyusunan anggaran pada bank BNI KCU Fatmawati, (3) Menganalisis selisih yang terjadi antara anggaran operasional dengan realisasinya pada bank BNI KCU Fatmawati, serta (4) Mengevaluasi selisih yang terjadi pada anggaran operasional bank BNI KCU Fatmawati. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung dan wawancara dengan bagian keuangan cabang Fatmawati. Sedangkan untuk data sekunder, diperoleh melalui buku-buku pustaka, karya ilmiah serta referensi lain yang relevan dengan penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah spss 16 dan microsoft exel 2007. Pada saat penyusunan anggaran operasional ada beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan. Faktor-faktor tersebut adalah realisasi kegiatan funding dan lending tiga tahun kebelakang dan realisasi kegiatan funding dan lending semester satu berjalan, estimasi kegiatan funding dan lending yang dapat dicapai pada semester dua tahun berjalan, realisasi anggaran tahun sebelumnya serta rencana jangka pendek dan panjang. Prosedur penyusunan anggaran operasional bank BNI KCU Fatmawati dengan menggunakan metode Bottom Up. Hasil dari analisis varians serta uji t-test yang dilakukan pada anggaran operasional bank BNI KCU Fatmawati bahwa selisih masih dalam batas pengendalian yang dapat diterima. Keyword: ","Judul: Analisis Anggaran Operasional pada Hotel ASBH Bandung Abstrak: Realisasi anggaran operasional Hotel ASBH di Bandung sejak 2007-2009 selalu tidak sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Bahkan pada tahun 2009 realisasi laba bersih sekitar sepertiga dari anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengevaluasi proses penyusunan anggaran pada Hotel ASBH Bandung, (2) Menganalisis sifat penyimpangan (selisih) dan komponen penyebab terjadinya selisih, (3) Mengevaluasi penyimpangan yang terjadi pada anggaran operasional Hotel ASBH, (4) Mengevaluasi kinerja manajemen Hotel ASBH Bandung pada tahun 2007-2009. Penelitian ini dilakukan di Hotel ASBH Bandung pada bulan Juni-Juli 2010 dengan alat analisis : (1) metode deskriptif analisis, (2) analisis varians, (3) paired sample t-test, dan (4) analisis perbandingan. Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Proses penyusunan anggaran Hotel ASBH dilakukan dengan metode campuran (top down dan bottom up) dan hasil evaluasi menunjukkan kelemahan yang perlu diperbaiki agar varians dapat diperkecil, (2) Hasil analisis varians pada anggaran operasional dan realisasinya menghasilkan varians pendapatan yang selalu bersifat unfavorable, varians biaya yang selalu bersifat favorable, dan varians laba bersih yang bersifat favorable pada tahun 2007&2008 serta bersifat unfavorable pada tahun 2009, (3) Selisih yang terjadi masih dalam batas pengendalian manajemen, namun uji t tidak dapat memperlihatkan kondisi unfavorable diluar kendali manajemen pada laba bersih tahun 2009, dan (4) Analisis perbandingan menghasilkan kinerja manajemen pada tahun 2007 dan 2008 efektif dinilai dari segi pendapatan karena memiliki % dari rencana aktual diatas 100 % dan efisien dinilai dari segi biaya karena memiliki % dari rencana aktual dibawah 100 %, sedangkan kinerja manajemen tahun 2009 kurang efektif dinilai dari segi pendapatan dan dapat dikatakan efisien dari segi penggunaan biaya. Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Penerapan Triple Layered Business Model Canvas pada Fruitisme: Bisnis Jus Buah Lokal & Organik Abstrak: Buah merupakan salah satu bahan makanan yang sangat penting untuk kesehatan. Sayangnya konsumsi buah masyarakat Indonesia rendah yaitu 81,14 gram/kapita/hari jauh dibawah saran WHO yaitu sebesar 150 gram/kapita/hari. Padahal produksi buah lokal tinggi mencapai 25,97 juta ton (BPS 2021). Buah impor lebih diminati walaupun pada buah impor pasti mengandung pengawet dan beberapa diantaranya menggunakan formalin yang sudah dilarang oleh pemerintah. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti memutuskan untuk membuat model bisnis menggunakan buah lokal dan organik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis solusi dan merancang produk olahan buah alternatif yang dapat meningkatkan konsumsi buah lokal dan organic, (2) mengetahui kelayakan finansial Fruitisme dan peluangnya di masa mendatang, dan (3) merancang model bisnis yang tepat untuk Fruitisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah customer development yang difokuskan pada customer discovery. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 50 responden untuk uji masalah dan uji solusi serta 3 responden untuk wawancara secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden menyukai buah lokal dan organik dan Fruitisme bisa menjadi cara mengkonsumsi buah lokal dan organik baru karena isu lingkungan dan social yang diangkat. Selain itu, hasil lainnya adalah triple layered business model canvas terverifikasi dan hasil analisis finansial yang dinilai layak. Keyword: Analisis finansial, buah lokal & organik, customer discovery, model bisnis, triple layered business model canvas","Judul: Business Strategy of Mangosteen Export with Business Model Canvas Approach at CV A&H Fruits Group Abstrak: CV A&H Fruits Group merupakan eksportir yang menawarkan buah manggis berkualitas tinggi ke pasar China yang berlokasi di Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, perusahaan menghadapi beberapa masalah seperti ketidakstabilan pasokan manggis, risiko penurunan kualitas manggis saat perjalanan ekspor, dan pendapatan yang terhenti sementara ketika musim panen manggis berakhir karena tidak adanya aktivitas ekspor. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji strategi bisnis CV A&H Fruits Group dengan mereformulasi model bisnisnya. Penelitian ini menggunakan analisis data primer melalui wawancara dan analisis data sekunder melalui studi literatur. Metode pusposive digunakan untuk menentukan responden yang terdiri dari direktur perusahaan, petani, kompetitor, dan pemerintah. Alat analisis data yang digunakan adalah Business Model Canvas dan SWOT. Hasil reformulasi model bisnis yang tergambar dalam future BMC CV A&H Fruits Group berfokus pada peningkatan elemen proposisi nilai dengan menawarkan manggis tanpa biji, meningkatkan layanan pada calon pelanggan dan pelanggan, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meminimalisir biaya-biaya., CV A&H Fruits Group is an exporter that offers high-quality mangosteen fruit to the Chinese market, located in Puspahiang, Tasikmalaya Regency. In carrying out its business activities, the company faces several problems such as the unstable supply of mangosteen, the risk of decreasing mangosteen quality during logistics trips, and the income being temporarily halted when the mangosteen harvest season ends due to the absence of export activities. Therefore, this study examines the business strategy of CV A&H Fruits Group by reformulating its business model. This study uses primary data analysis through interviews and secondary data analysis through literature research. The purposive method is used to determine the respondents consisting of company directors, farmers, competitors, and the government. The data analysis tools used are Business Model Canvas and SWOT. The business model reformulation result which is reflected in the future BMC CV A&H Fruits Group focuses on improving the elements of the value proposition by offering seedless mangosteen, improving service to potential customers and customers, and carrying out activities that can minimize costs. Keyword: BMC, manggis, strategi bisnis, SWOT","Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze] Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati… Keyword: " "Judul: Pemberian Tepung Pupa Ulat Sutera dan Tepung Bawang Putih terhadap Profil Darah dan Persentase Organ Dalam Ayam Broiler. Abstrak: This research was aimed to investigate the effect of dietary silkworm pupae meal (SPM) and garlic meal (GM) and its combinations on blood profiles, visceral organ weight, and carcass pecentage of broiler chicken. The experiment used Ross strain chicks in a Completely Randomized Design 3 x 2 factorial with 3 replications and 10 chicks for each replication. Factor A was SPM level substitute fishmeal (FM) in ration (0%, 25%, and 50%), factor B was GM level in ration (0% and 2.5%). The treatments were: P0 = control diet, containing FM without GM; P1 = control diet+2.5% GM; P2 = ration with 25% SPM without GM; P3 = ration with 25% SPM+2.5% GM; P4 = ration with 50% SPM without GM; and P5 = ration with 50% SPM+2.5% GM. There were no negative effect in blood profiles, carcass and visceral organ yield affected by treatments. Silkworm pupae meal can replace 50% of fish meal utilization and could be applied as an alternative protein source in broiler ration. Keyword: blood profiles, garlic meal, silkworm pupae meal, visceral organ","Judul: Penggunaan Tepung Pupa Sebagai Pengganti Tepung Ikan Dan Tepung Bawang Putih Sebagai Feed Suplemen Terhadap Performa Ayam Broiler Abstrak: Tingginya harga tepung ikan dengan kandungan protein 60% menyebabkan peningkatan harga ransum ayam. Tepung bawang putih digunakan sebagai anti bakteri dalam ransum broiler. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi performa ayam broiler yang diberi kombinasi penggunaan tepung pupa dan tepung bawang putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, 3x2 perlakuan dengan 2 faktor yaitu tepung pupa (faktor A) dan tepung bawang putih (faktor B) serta masing-masing 3 ulangan. Materi penelitian yang digunakan adalah 180 ekor ayam broiler strain Ross. Perlakuan meliputi A1B1 = ransum tanpa tepung pupa dan tepung bawang putih; A1B2 = ransum tanpa tepung pupa dengan 2.5% tepung bawang putih; A2B1 = ransum mengandung tepung pupa menggantikan 25% tepung ikan tanpa tepung bawang putih; A2B2 = ransum mengandung tepung pupa menggantikan 25% tepung ikan dengan 2.5% tepung bawang putih; A3B1 = ransum mengandung tepung pupa menggantikan 50% tepung ikan tanpa tepung bawang putih; dan A3B2 = ransum mengandung tepung pupa menggantikan 50% tepung ikan dengan 2.5% tepung bawang putih. Parameter dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, konsumsi protein, feed convertion ratio (FCR), bobot badan akhir, mortalitas, efficiency protein ratio, dan Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung pupa sampai dengan 50% menggantikan tepung ikan dan penambahan tepung bawang putih 2.5%, dapat digunakan dalam ransum broiler tanpa mempengaruhi penurunan bobot badan dan peningkatan konversi pakan. Keuntungan yang paling tinggi terdapat pada perlakuan penggunaan tepung pupa 25% menggantikan tepung ikan tanpa penambahan tepung bawang putih. Keyword: IOFCC, performa ayam, tepung pupa, tepung bawang putih","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pemulihan Vegetasi di bawah Tegakan Tua Tengkawang Pelekpek (Shorea mecistopteryx) di KHDTK Haurbentes, Kabupaten Bogor Abstrak: Luas kawasan hutan di Indonesia mengalami penurunan setiap tahunnya yang diakibatkan oleh laju deforestasi yang selalu meningkat. Hutan dataran rendah di Indonesia didominasi oleh jenis-jenis pohon dari kelompok dipterokarpa yang bernilai komersil tinggi. Salah satu jenis meranti endemik yang berasal dari Pulau Kalimantan adalah Shorea mecistopteryx. Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur tegakan, regenerasi alami dan produktivitas dari tegakan S. mecistopteryx. Hasil analisis menunjukkan struktur tegakan S. mecistopteryx yang berumur 83 tahun telah membentuk huruf “J” terbalik, sedangkan struktur tegakan pada umur 32 tahun berbentuk kurva normal. Potensi tegakan S. mecistopteryx pada umur 83 tahun telah menghasilkan potensi tegakan berdiameter 50 cm ke atas sebesar 323,08 m3 /ha dan kelas diameter 40 cm ke atas sebesar 541,78 m3 /ha. Potensi tegakan S. mecistopteryx pada umur 32 tahun telah menghasilkan potensi tegakan untuk kelas diameter 50 cm ke atas sebesar 45,98 m3 /ha dan kelas diamaeter 40 cm ke atas sebesar 497,73 m3 /ha. Keyword: Shorea mecistopteryx, forest plantation, stand structure, stand volume, natural regeneration","Judul: Karakteristik Tegakan Hutan Alam Bekas Tebangan : Studi Kasus di Kalimantan Timur Abstrak: Tegakan merupakan salah satu komponen penting ekosistem hutan yang selalu mengalami dinamika dari waktu ke waktu. Sebagian besar areal hutan alam di Indonesia pada saat ini merupakan areal bekas tebangan (logged-over area) karena adanya kegiatan pengusahaan hutan oleh pemegang izin UPHHK-HA. Kegiatan pengusahaan hutan ini merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik tegakan hutan. Kegiatan penebangan yang tidak sesuai dengan konsep riap dapat merubah kondisi karakteristik tegakan hutan serta berpengaruh terhadap potensi hutan untuk siklus tebang berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik tegakan hutan alam bekas tebangan di Kalimantan Timur. Dengan informasi ini diharapkan dapat diketahui kondisi awal tegakan setelah dilakukan kegiatan penebangan. Informasi ini kemudian digunakan untuk menduga kondisi tegakan pada masa yang akan datang dengan memperhatikan riap dan dinamika struktur tegakannya. Data penelitian ini merupakan data sekunder hasil Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB). Data ini kemudian dianalisis untuk mengetahui sebaran jumlah jenis pohon, jumlah pohon (kerapatan pohon), sebaran komposisi jenis pohon (Dipterocarpaceae dan non Dipterocarpaceae), sebaran jumlah pohon pada setiap kelas diameter pohon dan sebarannya secara spasial. Pada areal hutan alam bekas tebangan ditemukan sebanyak 66 jenis pohon yang terdiri dari 10 jenis Dipterocarpaceae dan 56 jenis non Dipterocarpaceae. Jumlah pohon all species di areal ini berkisar antara 0-1217 pohon/ha dan sebagian besar tersebar antara 250-499 pohon/ha. Komposisi jenis pohon di areal penelitian didominasi oleh kelompok jenis non Dipterocarpaceae. Berdasarkan kelompok kelas diameter, jumlah rata-rata pohon tingkat tiang (diameter 10-19,9 cm) sebanyak 252 pohon/ha, pohon inti (diameter 20-49,9 cm) sebanyak 125 pohon/ha dan pohon berdiameter ≥ 50 cm sebanyak 27 pohon/ha. Berdasarkan Permenhut Nomor: P.18/Menhut-II/2004 dan Elias (2002), sebagian besar plot-plot yang diamati memiliki jumlah pohon tingkat tiang, pohon inti dan pohon berdiameter ≥ 50 cm yang termasuk dalam kategori kurang. Keyword: ","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Design Of Variable Rate Fertilizer Applicator Frame Abstrak: Frame for variable rate fertilizer applicator has been developed in order to mount the unit with the transplanter. The purpose of this study is to design and analyze its performance in paddy fields. The design of the frame unit was carried out with Computer Aided Design Software based on data obtained through the formulation and refinement of the idea of design and analysis of strength of material. The main function of the frame is to support hopper unit which has 120 kg weight. Variable rate fertilizer applicator unit consisted of four fertilizer hoppers, each equipped with a variable metering device which powered by a DC electric motor. Once designed, then prototype was built and its performance was tested in the experimental paddy field of the Mechanical and Biosystem Engineering Department, Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University. The results of functional test and field performance test showed the designed prototype was function properly and was able to support the load generated by four filled hoppers full of fertilizer (120 kg). Average sinkage on an empty hopper was 21.60 cm, while the average sinkage on filled hopper was 24.74 cm. The average slip for empty hopper was 16.3% while the average slip for filled hopper was 20.2%. Keyword: ","Judul: Desain dan Kinerja Unit Pemupuk Kedelai Tipe Stepped Pitch Auger Berpenggerak Traktor Roda Dua Abstrak: Mekanisme perubahan dosis pada unit pemupuk yang dirancang oleh Jamaludin (2016) masih belum berfungsi secara baik. Auger yang digunakan harus diganti guna memperoleh perubahan dosis tanpa mengubah kecepatan putar (RPM) poros auger. Oleh karena itu mekanisme tersebut tidak layak untuk digunakan saat berada di lapang. Solusi desain yang digunakan adalah penggunaan auger dengan tiga jenis ukuran panjang pitch dari auger. Mekanisme perubahan dosis yaitu dengan menggunakan devider yang dapat mengarahkan pupuk ke salah satu auger dengan pitch tertentu dan menutup saluran ke pitch yang tidak digunakan. Devider ini dibuat dengan memperhatikan sudut curah dari pupuk yang digunakan. Hal tersebut bertujuan agar mencegah terjadinya penumpukan atau pengendapan pupuk dan membuang pupuk tanpa termanfaatkan oleh kedelai. Kapasitas lapang dari prototipe ini diukur pada lahan yang telah diolah dan putaran engine 1800 RPM dengan tingkat kecepatan low 1. Kinerja penjatahan pupuk pada dosis 150 kg/ha di lapang oleh unit I, II, III, dan IV rata-rata 7.3, 6.0, 5.0, dan 5.3 g/m dengan keseragaman 12%, 15%, 34%, dan 18%. Kinerja penjatahan pupuk pada dosis 200 kg/ha di lapang oleh unit I, II, III, dan IV rata-rata 8.3, 8.8, 8.1, dan 8.6 g/m dengan keseragaman 11%, 10%, 20%, dan 19%. Kinerja penjatahan pupuk pada dosis 250 kg/ha di lapang oleh unit I, II, III, dan IV rata-rata 10.1, 8.0, 10.3, dan 9.8 g/m dengan keseragaman 17%, 32%, 11%, dan 10%. Uji penjatahan dosis yang terukur yaitu 148, 212, dan 252 kg/ha dari target penjatahan 150, 200, dan 250 kg/ha dengan standar deviasi masing-masing 26, 7, dan 6 kg/ha serta keseragaman 18%. Kedalaman pemupukan rata-rata 61 mm dengan standar deviasi 10 mm dan jarak alur pupuk-benih rata-rata 71 mm dengan standar deviasi 18.7 mm. Kapasitas lapang efektif prototipe yang dibuat 0.13 ha/jam, lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas lapang efektif prototipe sebelumnya yaitu 0.3 ha/jam. Keyword: Dosis pemupukan, kedelai, stepped pitch auger, unit pemupuk","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Perceptions of the Success of Social Entrepreneurship and Local Economic Development in Improving Community Living Standards (Case of Alamendah Tourism Village Community, Rancabali District, Bandung Regency, West Java) Abstrak: Desa memiliki banyak potensi lokal yang dapat dikembangkan. Potensi tersebut jika dikelola secara optimal dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan sosial. Kewirausahaan sosial dan pengembangan ekonomi lokal merupakan konsep yang bisa diterapkan dalam mengatasi permasalahan sosial. Hadirnya desa wisata yang mengusung kedua konsep tersebut juga turut andil dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis persepsi terhadap hubungan antara kewirausahaan sosial dan pengembangan ekonomi lokal dalam peningkatan taraf hidup masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara persepsi tingkat keberhasilan kewirausahaan sosial dengan persepsi tingkat taraf hidup serta adanya hubungan antara persepsi derajat dampak pengembangan ekonomi lokal dengan persepsi tingkat taraf hidup., Villages have a lot of local potential that can be developed. This potential, if managed optimally, can be a solution to overcome social problems. Social entrepreneurship and local economic development are concepts that can be applied in overcoming social problems. The presence of tourist villages that carry both concepts also contributes to efforts to improve people's lives. The purpose of this study is to analyze the perception of the correlation between social entrepreneurship and local economic development in improving people's lives. The method used is a quantitative approach supported by a qualitative approach. The results showed a correlation between the perception of the level of success of social entrepreneurship with the perception of the level of living standards and the relationship between the perception of the degree of impact of local economic development with the perception of the level of living standards. Keyword: tourism village, social entrepreneurship, local economic development, standard of living","Judul: Persepsi Masyarakat terhadap Pengembangan Kawasan Ekowisata Islami Curug Cigangsa (Kasus: Kampung Batusuhunan, Kelurahan Surade, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Eco-tourism as one of tourism activity, that attracts attention from many participant. As a tourism activity, eco-tourism not only offering a beauty of nature but also the unique of social and cultural in some community. The research explained about the local community perception towards eco-tourism development. The research is conducted in Kampung Batusuhunan, Kelurahan Surade, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. The purposes of this research are 1) to analyze level of knowledge and attitude towards myth’s and norm in Kampung Batusuhunan. That may support to protect the community from any devastating effect from tourism, 2) to analyze the local community perception in the development of “Waterfall Cigangsa Islamic Eco-tourism” area, 3) to analyze people expectations about ”Waterfall Cigangsa Islamic Eco-tourism” development. The methodology of research is based on qualitative and quantitative approaches. A quantitative data are earned from the questionnaire, while the qualitative data are earned from the open question. The results of this research showed 1) characteristic of respondent unrelated to level of knowledge and attitude towards myth’s and norm in Kampung Batusuhunan because on the best of age and sex the local people have a high level of knowledge and a firm attitudes to against the norm and myth’s, 2) the result also proved, some respondent approved to the Islamic Eco-tourism development at Kampung Batusuhunan because this idea may prevent negative effect from the ecotourism development, 3) people expectations about “Waterfall Cigangsa Islamic Ecotourism” development mainly in economic sector because the respondents want an economic progress for the local people and Kampung Batusuhunan Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Kualitas Silase Ransum Komplit Sapi Perah Berbahan Dasar Tanaman Jagung Menggunakan Silo dan Teknik Pemadatan. Abstrak: Kualitas silase yang dihasilkan bergantung pada jenis hijauan, silo dan teknik pemadatan yang digunakan dalam pembuatan silase. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas silase ransum komplit berdasarkan seluruh tanaman jagung (jabon) yang dibuat dengan menggunakan berbagai jenis silo dan teknik pemadatan. Percobaan terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diuji dalam percobaan ini adalah silo wadah plastik (drum) dengan pemadatan manual (P1), silo kantong plastik dengan pemadatan vacuum (P2) dan silo kantong plastik dengan pemadatan manual (P3). Variabel yang diamati dalam percobaan ini adalah karakteristik fisik (bau, tekstur, warna, pembusukan), karakteristik fermentatif (pH, DM, VFA, degradasi DM, CP, NH3, degradasi CP, WSC dan nilai fleigh), dan karakteristik utilitas (in vitro fermentasi rumen dan kecernaan). Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (CRD) untuk mengamati karakteristik fisik dan fermentatif dari silase, sementara rancangan acak kelompok (RBD) untuk karakteristik utilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisik silase tidak dipengaruhi perlakuan kecuali pembusukan. Pembusukan pada P3 (0.46%) lebih tinggi dibandingkan dengan P1 (0.03%) dan P2 (0.1%). Karakteristik fermentatif tidak dipengaruhi oleh perlakuan kecuali nilai residu WSC dan VFA. Karakteristik fermentasi silase menunjukkan bahwa silase yang dihasilkan berkualitas baik meskipun degradasi proteinnya cukup tinggi. Karakteristik utilitas silase juga tidak berbeda nyata antara perlakuan. Silase yang dihasilkan dikategorikan sebagai bahan makanan yang dapat difermentasi namun cukup mudah dicerna (53-64%). Disimpulkan bahwa jenis silo dan pemadatan yang diuji dalam percobaan ini menghasilkan silase ransum komplit berbahan dasar tanaman jagung yang baik. Disarankan kepada petani untuk memilih jenis silo dan teknik pemadatan sesuai kebutuhan dan kondisi. Keyword: ransum komplit, silase, silo, tanaman jagung (jabon), teknik pemadatan","Judul: Uji Kualitas Fisik Pellet Berbasis Jerami Jagung Sebagai Pakan Sumber Serat untuk Ternak Ruminansia Abstrak: Pemanfaatan produk samping (by product) tanaman jagung seperti jerami jagung yang tersedia secara melimpah dapat menjadi alternatif bahan baku pakan pengganti hijauan yang ketersediaannya saat ini sudah semakin terbatas. Namun, jerami jagung memiliki keterbatasan yaitu, kandungan zat makanan yang rendah, kecernaan yang rendah serta bersifat bulky (voluminous) sehingga tidak efisien jika diangkut ke daerah lain. Untuk meningkatkan nilai zat makanan jerami jagung tersebut dapat dicampur dengan bahan pakan lain sebagai sumber protein dan energi seperti leguminosa dan jagung. Salah satu leguminosa yang memiliki kandungan protein yang tinggi dan memiliki produksi tinggi adalah legum Indigofera sp. selain lebih efisien, pellet lebih mudah dalam penanganan (handling) dan transportasi. Untuk menghasilkan pakan bentuk pellet, maka kajian tentang sifat-sifat fisik bahan sangat diperlukan seperti kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, berat jenis, sudut tumpukan, dan laju alir. Sementara itu, untuk mengevaluasi kualitas fisik pellet dapat diukur dari pellet durability index (PDI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik bahan baku pellet dan mengetahui pengaruh komposisi bahan baku pellet dan ukuran die terhadap kualitas fisik pellet. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan model 4 x 2 dengan 3 ulangan. Faktor A merupakan komposisi bahan pellet dengan perlakuan A1 (100% jerami jagung), A2 ( 75% jerami jagung + 20% Indigofera Sp. + 5 % jagung giling), A3 ( 75% jerami jagung + 15% Indigofera Sp. + 10 % jagung giling), A4 ( 75% jerami jagung + 10% Indigofera Sp. + 15 % jagung giling), dan faktor B adalah ukuran die yaitu 5 dan 8 mm. Peubah yang diamati adalah kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, berat jenis, sudut tumpukan, laju alir, dan pellet durability index (PDI). Data analisa menggunakan ANOVA, apabila terdapat perbedaan yang nyata akan dilanjutkan menggunakan uji Duncan (Steel dan Torrie, 1993). Keyword: corn plant by product, lignoselulose by product, processing technology, Completely Randomized Design with factorial, bulk density, specific density, specific density, specific density, pellet durability index","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2009 Abstrak: Penanggulangan kemiskinan merupakan fokus perhatian semua negara di dunia. Bahkan dari delapan butir Millenium Development Goals (MDGs) yang ditandatangani oleh 189 negara anggota PBB, memberantas kemiskinan dan kelaparan merupakan butir pertama dari MDGs. Perhatian pemerintah Indonesia dalam permasalahan kemiskinan dituangkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 yang menempatkan pengurangan kemiskinan sebagai salah satu prioritas pembangunan. Tingkat kemiskinan ditargetkan turun hingga mencapai 8,2 persen pada tahun 2009. Provinsi Maluku Utara merupakan contoh provinsi yang masih mengalami permasalahan dengan tingkat kemiskinan. Pada tahun 2009 jumlah penduduk miskin di Provinsi Maluku Utara mencapai 99,10 ribu jiwa atau 10,34 persen dari total penduduknya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa target penurunan kemiskinan hingga 8,2 persen pada tahun 2009 masih belum tercapai. Bila ditinjau secara spasial, penanggulangan kemiskinan antarkabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemiskinan (persentase penduduk miskin, tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan) antarkabupaten/kota dan antarwaktu serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Maluku Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari BPS RI dan BPS Provinsi Maluku Utara tahun 2005–2009. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi data panel. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase dan jumlah penduduk miskin di Provinsi Maluku Utara selama periode tahun 2005-2009. Namun, penurunan penduduk miskin tersebut tidak diikuti oleh perbaikan kualitas kehidupan penduduk miskin. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan yang tidak selalu sejalan dengan penurunan persentase penduduk miskin. Hasil analisis regresi data panel menunjukkan faktor-faktor yang signifikan memengaruhi kemiskinan di Provinsi Maluku Utara yaitu pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan, jumlah pengangguran dan share PDRB sektor pertanian. Tingkat pendidikan merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang relatif besar terhadap pengurangan tingkat kemiskinan. Keyword: ","Judul: Analysis of Determinants of Poverty in Underdeveloped Regions in Sumatra Island Abstrak: Pulau Sumatra memiliki kinerja ekonomi yang baik bila mengacu pada kontribusi terhadap PDB Nasional. Namun Pulau Sumatra masih memiliki tujuh daerah tertinggal. Kondisi ini diperparah dengan persentase penduduk miskin yang sangat tinggi di tiap daerah tertinggal. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan perkembangan kemiskinan daerah tertinggal di Pulau Sumatra dengan menggunakan tipologi Klassen, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Daerah Tertinggal di Pulau Sumatra dengan metode analisis regresi data panel. Hasil analisis pemetaan yang dilakukan dengan tipologi klassen menunjukkan Kabupaten Nias Utara konsisten berada di kuadran dengan persentase kemiskinan tinggi dan PDRB per kapita rendah selama periode penelitian. Sedangkan mayoritas kabupaten lainnya berpindah posisi kuadran. Hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan menurunkan kemiskinan adalah Panjang jalan dengan kondisi baik, IPM, Belanja modal dan PDRB per kapita. Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) berpengaruh signifikan meningkatkan kemiskinan. Sedangkan belanja bantuan sosial tidak berpengaruh terhadap kemiskinan daerah tertinggal di Pulau Sumatra., Sumatra Island has shown a strong economic performance in terms of its contribution to the national GDP. However, the island still has seven underdeveloped regions. This situation is further exacerbated by a high percentage of poverty in each of these underdeveloped areas. This research aims to map the progress of poverty in these underdeveloped regions of Sumatra Island using the Klassen typology, and to analyze the faktors influencing poverty in these regions through panel data regression analysis. The mapping analysis conducted using the Klassen typology consistently places North Nias Regency in the quadrant with a high poverty percentage and low per capita gross regional domestic product (PDRB) throughout the study period. Meanwhile, most other regencies have shifted their quadrant positions. The panel data regression analysis results indicate that significant faktors reducing poverty include the length of well-maintained roads, the Human Development Index (HDI), capital expenditure, and per capita PDRB. On the other hand, the open unemployment rate (TPT) significantly increases poverty. Social assistance spending does not have an effect on poverty in the underdeveloped regions of Sumatra Island Keyword: Determinants of poverty, panel data regression, Sumatra Island, Underdeveloped Regions","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Analisis atribut produk yang mempengaruhi keputusan pembelian Notebook oleh Mahasiswa Program Sarjana Alih Jenis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Abstrak: Adanya piranti komunikasi dan informasi mendukung transformasi gagasan dan pikiran menjadi lebih cepat, tepat, praktis, dan berkualitas. Salah satu perangkat, yakni notebook saat ini sudah menjadi kebutuhan yang penting bagi sebagian orang. Untuk kalangan mahasiswa, penggunaan notebook menjadi salah satu kebutuhan untuk membantu penyelesaian tugas kuliah dan sebagai media hiburan. Kebutuhan untuk menggunakan yang diikuti dengan keputusan pembelian notebook akan berbeda untuk masing-masing orang. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, salah satunya faktor atribut produk. Oleh karena itu pemasar perlu mengetahui dan memahami atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam pembelian notebook agar dapat menyusun strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis proses keputusan pembelian notebook yang dilakukan oleh mahasiswa Program Sarjana Alih Jenis FEM IPB; dan (2) Menganalisis atribut notebook apa saja yang dominan dan mendorong pembelian notebook oleh mahasiswa Program Sarjana Alih Jenis FEM IPB. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner dan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Teknik penentuan sampel menggunakan non probability sampling dengan dengan teknik accidental. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah Analisis Deskriptif dan Faktor. Pengolahan data untuk analisis faktor menggunakan SPSS 14. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas pengguna notebook adalah mahasiswa perempuan yang berusia 21-23 tahun. Pada tahapan-tahapan proses keputusan pembelian notebook, terdapat tahap pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Dari analisis Faktor terbentuk nilai KMO sebesar 0,750 menunjukkan bahwa dapat dilakukan pengujian selanjutnya 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu faktor pertama yang terdiri dari merek, spesifikasi, daya tahan, garansi, costumer care, fitur, ukuran, dan warna, faktor kedua terdiri dari tipe, dan faktor ketiga terdiri dari harga, dan spesifikasi. Variabel harga, tipe, dan spesifikasi notebook merupakan variabel-variabel yang paling dominan dan mendorong keputusan pembelian notebook. Keyword: Atribut produk, Keputusan pembelian, Notebook","Judul: Analisis Citra Merek dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Smartphone (Studi Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor) Abstrak: Perkembangan perekonomian telah membuat kemajuan yang pesat dalam bidang usaha. Persaingan di pasar smartphone pun menjadi semakin seru. Oleh karena itu, para produsen smartphone perlu mengetahui bagaimana sebenarnya citra dari produk smartphone dimata para konsumen serta seberapa besar persepsi konsumen tersebut mempengaruhi keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kekuatan citra merek smartphone di kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga, (2) Menganalisis atribut-atribut yang menjadi dasar kosumen dalam melakukan pembelian smartphone di kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga, (3) Menganalisis hubungan antara citra merek dengan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian smartphone di kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga. Alat analisis dalam penelitian ini adalah uji Cochran, analisis diskriminan dan analisis Buying Decision Proces. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program Microsoft Excel 2007, SPSS version 16.00 for windows dan Minitab 15.Citra merek yang dimiliki Blackberry adalah kemampuan menampung kapasitas memori eksternal yang besar, produk tahan lama serta spesifikasi produk sesuai dengan yang ditawarkan. Semua atribut yang dimiliki merek Blackberry adalah keunggulan bagi produknya, jika dihadapkan pada pertanyaan membeli atau tidak tentu saja konsumen akan membeli produk Blackberry dibandingkan produk lain yang sejenis. Atribut yang paling unggul pada merek Blackberry adalah kemampuan produk untuk mengunduh aplikasi jaringan sosial tinggi (facebook, twitter, dll), kemampuan produk untuk mengunduh aplikasi chatting (YM, MSN, Gtalk, dll) tinggi, kemampuan menjalankan internet cepat. Secara keseluruhan tidak terdapat keterkaitan antara citra merek dengan yang dimiliki masing-masing merek smartphone dengan pengambilan keputusan konsumen. Hal tersebut dapat dilihat dari atribut-atribut yang tedapat pada kedua analisis tersebut. Tidak terdapat kesamaan antara atribut yang terdapat pada analisis citra merek dengan analisis pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Keyword: ","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Pengaruh lama waktu kejutan panas pada suhu 42,5 0C terhadap keberhasilan ginonesis ikan mas Abstrak: Ginogenesis secara buatan telah dilakukan dengan cara merangsang perkembangan embrio dengan menggunakan sperma yang telah diradiasi dan dilanjutkan dengan kejutan panas untuk meningkatkan diploidisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu kejutan panas pada suhu 42,5 °C terhadap keberhasilan ginogenesis ikan mas (Cyprinus carpio L.). Penelitian dilakukan di Laboratorium Perikanan Darmaga dengan waktu penelitian mulai dari bulan Oktober sampai bulan Nopember 1987. Penelitian ini menggunakan 8 perlakuan, yaitu 2 perlakuan kontrol dan 6 perlakuan kejutan panas dengan 2 ulangan. Perlakuan tersebut adalah kontrol normal, kontrol UV dan lama waktu kejutan panas 0.5, 1.0, 1.5, 2.0, 2.5 dan 3.0 menit. Sedangkan parameter keberhasilan ginogenesis yang dilihat adalah tingkat perkembangan telur, tingkat kelangsungan hidup embrio, gejala haploid dan embrio diploid ginogenetik serta warna benih. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dan dianalisis secara deskriptif. Keyword: ","Judul: Keberhasilan ginogenesis ikan lele dumbo (Claries sp.) dengan menggunakan sperma ikan jambal siam (Pengasius sutchi) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan penggunaan sperma ikan jambal siam pada ginogenesis ikan lele dumbo serta pengaruh waktu awal kejutan panas terhadap keberhasilan ginogenesis tersebut. Ikan uji yang digunakan adalah induk betina ikan mas dan induk jantan ikan jambal siam yang telah matang gonad. Untuk meradiasi sperma digunakan kotak radiasi dengan dua buah lampu UV 15 watt dan jarak penyinaran sebesar 15 cm. Air panas bersuhu 40 °C untuk melakukan kejutan panas dan suhu dasar pembuahan 25 °C. Perlakuan yang diberikan adalah kontrol normal yaitu pembuahan antara telur dan sperma ikan lele dumbo, kontrol UV yaitu pembuahan antara telur ikan lele dumbo dengan sperma ikan jambal siam yang diradiasi, hibrid yaitu pembuahan antara telur ikan lele dumbo dengan sperma ikan jambal siam dan perlakuan saat awal kejutan panas, yaitu pembuahan antara telur ikan lele dumbo dengan sperma ikan jambal siam yang diradiasi dan dilanjutkan dengan kejutan panas selama 1,5 2 menit pada 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 menit setelah pembuahan. Parameter yang diamati ialah tingkat perkembangan telur, tingkat kelangsungan hidup embrio, jumlah embrio diploid ginogenetik, jumlah embrio yang menunjukkan gejala haploid, serta pengamatan bentuk larva yang diperoleh. Hasil perkembangan percobaan penelitian menunjukkan telur pada percobaan utama berkisar antara 93,7 bahwa tingkat pendahuluan dan 100 %. Pada percobaan pendahuluan, kelangsungan hidup embrio berkisar antara 26 71 %; jumlah embrio haploid berkisar antara 25,6 67,8% dan jumlah embrio diploid antara 0 Jumlah embrio diploid tertinggi diperoleh pada. kejutan panas 1 menit setelah pembuahan (15,7%). 15,7 %. awal Pada percobaan utama, kelangsungan hidup embrio berkisar antara 42,6 77,3%; jumlah embrio haploid berkisar antara 40,1 51,7% dan jumlah embrio diploid antara 1,1 12,2 %...dst Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Penyadapan Getah Pinus Menggunakan Metode Bor dengan Berbagai Frekuensi Pelukaan Abstrak: The using of drill method in resin tapping requires relatively small tap area. Drill method has disadvantage, that is the high increasing rate of tap area. Therefore, the research that focus in wound renewal by enlarge the size of existing drill hole is needed to decrease the high increasing rate of tap area. This study use a complete random design where the consists of four treatments method; quarre method, one frequency drill method, two frequency drill method and three frequency drill method. Based on Duncan test, the result shows that the productivity of quarre method is 89.08 g/tapping area/day and it is higher than the productivity of drill method. The same productivity showed by the various frequency on drill methods. Drill method with two frequency is an optimum drill method considered by the productivity and the increasing rate of tap area, which the productivity reaches 51.39 g/tapping area/day and the increasing rate of tapping area is 18.4 cm/month. Keyword: various frequency, renewal wound, drill method","Judul: Penentuan Jumlah Bidang Sadap pada Penyadapan Getah Pinus dengan Metode Bor Abstrak: The current method of tapping pine resin is quarre method. A method of tapping is simple to be implemented, but using this method causes the high level of damage to the tree. In order to decrease the rate of the damage, drill method can be used as an alternative. The purpose of this experiment was to find out the optimum number of tapping areas to obtain an optimal productivity of resin in one tree. Pine trees were tapped using a mechanical drill and stimulant was then sprayed. Experimental design used was completely randomized design (CRD). The data were obtained from the six treatments, i.e., one to six of tapping areas on the sample trees with a diameter ≥30 cm. Each treatment consisted of 10 sample trees. The results showed that resin production in line with quantity of tapping areas, but the average resin production per tapping area will be lesser. The rate of resin production increased up to three tapping areas per tree. The addition of tapping areas more than three reduced rate of production. The optimum quantity of tapping area by the drill method in pine trees are three tapping areas. The average production from that optimum method is 38.02 gr/tree/day Keyword: tapping, resin production, pine trees, drill method","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Estimated Value of Community Economic Losses Due to the Cipinang River Flood (Case Study: Rambutan Village, East Jakarta) Abstrak: Kelurahan Rambutan merupakan salah satu kelurahan di Jakarta yang rawan dilanda banjir tiap tahunnya. Penyebab banjir di kelurahan ini adalah luapan air dari Sungai Cipinang. Banjir yang terjadi menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi persepsi masyarakat mengenai banjir, mengestimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat banjir, menganalisis strategi adaptasi masyarakat terhadap banjir, dan memberikan rekomendasi alternatif program pengurangan dampak banjir di Kelurahan Rambutan. Analisis dilakukan menggunakan analisis deskriptif, skala likert, pendekatan harga pasar, cost of illness, opportunity cost, dan Preference Ranking Organization METHods for Enrichment Evaluation (PROMETHEE). Hasil menunjukkan bahwa masyarakat tetap nyaman tinggal di lokasi saat ini meskipun rawan banjir karena mereka merasa lingkungan bertetangga nyaman dan telah terbiasa terhadap bencana banjir yang terjadi tiap tahun. Berdasarkan penilaian ekonomi menunjukkan total nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat banjir sebesar Rp 161.911.740. Masyarakat telah melakukan strategi adaptasi terhadap banjir dengan bentuk strategi adaptasi paling banyak yaitu meninggikan lantai rumah. Hasil analisis PROMETHEE menyimpulkan alternatif program terbaik dalam upaya pengurangan dampak banjir di Kelurahan Rambutan adalah pengerukan sedimentasi. Keyword: cost of illness, river overflow, opportunity cost, PROMETHEE","Judul: Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi dan Strategi Adaptasi Terhadap Banjir Rob di Kampung Pondok, Pesisir Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi Abstrak: Muara Gembong Sub-district is one of the northern coast Java located in Bekasi District. Muara Gembong Sub-district surrounded by the Java Sea and crossed by the Citarum river with four tributaries which end to the Java Sea. Pantai Harapan Jaya Village is the widest coastal region at Muara Gembong Sub-district which often experienced frequent tidal flood. Kampung Pondok is the worst affected area in the Pantai Harapan Jaya Village which are directly affected by tidal flood. People who live in Kampung Pondok experienced economic losses because of tidal flood. The purpose of this research were to identify perception community about the characteristics and impacts of tidal flood, to estimate economic losses by tidal flood, to identify factors that affected community’s decision to make preventive measures and to identify the adaptation strategies to minimize the impact of tidal flood. The research method that used was a case study. This research used four analysis methods, that were: (1) descriptive analysis, (2) damaged assessment method, (3) logistic regression analysis and (4) Exponential Comparison Method (ECM). The result showed that the impact of tidal flood were the disruption of daily activities and public health of the community, the decrease of income, house damage and the decreasing of housing environment condition. The total estimated of economic losses which suffered by the community of Kampung Pondok due to the tidal flood period from January to February 2013 was Rp 127.188.875. The total of prevention cost that the community Kampung Pondok issued within the last six years was Rp 22.671.570. The factors that influenced the decision of community to conduct a prevention and adaptation were the total economic losses, household income, and length of stay. There were four alternatives adaptation strategy of tidal flood based on the result of policy analysis with MPE. The alternatives were planting and maintenance mangrove, using waves breaker, develop of soil retaining wall along the river and community relocation. Keyword: Tidal Flood, Kampung Pondok, Economic Losses, Adaptation Strategies","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Evaluasi Aktivitas Mikroba Rumen in Vitro dari Ekstrak Daun Saga dan Daun Kemuning dalam Ransum Kambing Perah Abstrak: Daun saga dan kemuning adalah tanaman herbal yang dapat dijadikan sebagai imbuhan pakan untuk ternak. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan ekstrak daun saga dan kemuning pada ransum kambing perah secara in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 5 dengan tiga periode pengambilan cairan rumen yang berbeda sebagai kelompok. Terdapat dua faktor yaitu faktor A adalah tiga jenis ransum; P1 = P0 + Ekstrak daun saga, P2 = P0 + Ekstrak daun kemuning dan P3 = P0 + Campuran ekstrak daun saga dan kemuning. Faktor B adalah tarat pemberian ekstrak (0%, 4%, 8%, 12%, dan 16 %). Parameter yang diamati yaitu populasi mikroba rumen, fermentabilitas, dan kecernaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara jenis ransum dengan taraf pemberian ekstrak. Penambahan ekstrak daun saga dan kemuning cenderung menurunkan populasi mikroba, fermentabilitas, dan kecernaan akibat menurunnya populasi mikroba dengan meningkatnya taraf pemberian. Dengan demikian, sebaiknya ekstrak daun saga dan kemuning serta campurannya ditambahkan ke dalam ransum kambing perah pada taraf terendah yaitu 4%. Keyword: daun kemuning, daun saga, in vitro, mikroba, taraf","Judul: Evaluasi In Vitro Pemberian Ampas Mengkudu Tanpa Biji dalam Ransum Kambing Perah Laktasi. Abstrak: Ampas buah mengkudu merupakan limbah dari perasan sari mengkudu yang mengandung senyawa bioaktif antara lain polifenol dan saponin. Kandungan lignin dari ampas mengkudu tanpa biji menurun dibandingkan dengan ampas mengkudu yang tidak dipisahkan bijinya sebesar 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi secara in vitro pemberian ampas mengkudu tanpa biji (ATB) di dalam ransum ternak kambing perah laktasi, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kelompok pengambilan cairan rumen dan 6 perlakuan ransum, seperti R0 = 60% Rumput Gajah (RG)+40% Konsentrat(control); R1 = 60% RG + 5% ATB + 35% Konsentrat; R2 = 60% RG + 10% ATB + 30% Konsentrat; R3 = 60% RG + 15% ATB + 25% Konsentrat; R4 = 60% RG + 20% ATB + 20% Konsentrat; R5 = 60% RG + 25% ATB + 15% Konsentrat. Peubah pada penelitian ini, yaitu pH, Total Volatile Fatty Acid (VFA) Total, amonia (NH3), koefisien cerna bahan kering dan organik, populasi bakteri total dan protozoa serta sintesis protein mikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua peubah tidak berpengaruh nyata (P<0.05) kecuali pada ferementabilitas di dalam rumen (NH3 dan VFA), dan sintesis protein mikroba yang menunjukkan peningkatan secara kuadratik (P<0.01) dengan penambahan ampas mengkudu tanpa biji pada persentase 15%. Oleh karena itu, penggunaan ampas mengkudu tanpa biji di dalam ransum sebesar 15% merupakan taraf yang optimum di dalam ransum ternak kambing perah laktasi. Keyword: ampas mengkudu (Morinda citrifolia L.), fermentabilitas, in vitro, kecernaan, sintesis protein mikroba","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Evaluasi Keragaan Karakter Kuantitatif Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) Berkulit Biji Warna Gelap Asal Lanras Sumedang. Abstrak: Kualitas dan kuantitas kacang bogor dapat ditingkatkan melalui pemuliaan tanaman. Kacang bogor merupakan salah satu jenis kacang – kacangan atau legume yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan tahan terhadap cekaman lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi keragaan karakter kuantitatif kacang bogor asal lanras Sumedang berkulit biji warna gelap. Penelitian dilaksanakan di kebun Percobaan Cikabayan dan Leuwikopo, IPB Dramaga, pada bulan Oktober 2017 – Juli 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan augmented dengan 100 galur uji yaitu kacang bogor lanras Sumedang dan 5 galur kontrol kacang bogor lanras Sukabumi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut menggunakan BNJ. Selanjutnya, dilakukan perhitungan komponen ragam, pendugaan heritabilitas, koefisien keragaman genetik dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe lanras Sumedang tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati kecuali tinggi tanaman. Karakter lebar kanopi, bobot polong dan jumlah polong memiliki nilai ragam genetik negatif karena ragam lingkungan lebih besar daripada ragam fenotipenya. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa karakter jumlah polong memiliki nilai koefisien korelasi yang paling besar dan nyata dengan bobot polong dibandingkan karakter lainnya. Keyword: heritabilitas, lebar kanopi, polong, rancangan augmented","Judul: Evaluasi Keragaan Karakter Dua Lanras Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) pada Dua Lingkungan Tumbuh Berbeda. Abstrak: Bambara is legume carbohydrate source which can be developed into new crop. The objective of this experiment was to evaluate the characters of two landraces bambara groundnut in two different growing environments. The two landraces were obtained from farmers in Sumedang and Sukabumi. The experiments were conducted at Leuwikopo, IPB Darmaga, from June - October 2010. Each plant used as a unit of observation. Each landraces is planted on two environment with different fertilizer dosage, thus forming four different populations. The characters observed were width of canopy, stem length, number of branches, number of nodes, internode length, number of pods, weight of fresh pods/plant and weight of dry pods/plant. Result showed Sumedang landraces in the marginal environment has the potential to be developed based on width of canopy, number of branches, number of node, weight of fresh pods, and weight of dry pods. In Sukabumi landrace, crops in marginal environment has the potential to be developed based on number of pods and crops in optimal environment has the potential to be developed based on petiol length character and internodes length. Result of correlation analysis between the characters, the vegetative characters which consistent positively correlated with the crop yield are the width of canopy and number of nodes. Keyword: canopy width, correlation, marginal, sukabumi, sumedang","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Evaluasi Penerapan GMP dan SSOP Produksi Ayam Goreng di Salah Satu Restoran Cepat Saji Kota Bogor Abstrak: Consumption trend has moved increase toward ready to eat food, and one of them is fried chicken product. During processing, poultry meat may be contaminated with many different foodborne pathogens. Implementation of Good Manufacturing Practices (GMP) can keep safety condition during the process. The main emphasis of GMP is food plant sanitation. In fact, product that was not appropriate the quality standards can not be sold to consumers. The objective of the research were to analysis the application of GMP and sanitation standard operating procedures (SSOP) on fried chicken production processing unit. This study had done on February-March 2011 with involved production process controlling, interviewed the managers and employee, collecting data and field observed. The result of GMP study, in accordance with Ministry of Health of Republic Indonesia 715/MENKES- /SK/V/2003, got the scores 78 from the maximum value 83. There was caused by several factors like location behind the restaurant, air conditioning systems and personal hygiene of employees. Monitoring of the implementation of GMP and SSOP were done by the manager on duty and periodic surveillance performed by the corporate center. Keyword: ","Judul: Penerapan biosekuriti dan higiene di tempat penjualan daging ayam di Jakarta Barat Abstrak: This study is aimed to observe the application of biosecurity and hygiene in the poultry meat marketplace (PMM) in West Jakarta assessed by using checklist which was developed from audit checklist of veterinary establishment number (Nomor Kontrol Veteriner/NKV). The audit has been conducted with observation method in PMM which are resgitered in the district office for livestock and fisheries in West Jakarta. The study involved 104 PMMs which consisted of 91 PMMs in traditional markets at 8 subdistricts and 13 supermarkets which were selected from each subdistrict (excluding Tambora). The elements of biosecurity and hygiene which were assessed included location, building and facilities, hygiene of carcass handling, equipments, building and equipments sanitation, personal hygiene, waste disposal management and environmental sanitation. The results showed that the biosecurity and hygiene practices of PMMs in supermarket in West Jakarta were categorized as good (23.1%) and moderate (76.9%). Meanwhile, the biosecurity and hygiene practices of PMMs in the traditional market were categorized as moderate (18.7%) and poor (81.3%). This condition should be highly considered related to food safety and environmental health. Keyword: Biosecurity, Hygiene, The poultry meat marketplace","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Hubungan antara karakteristik ibu rumah tangga dengan motif menggunakan majalah wanita : Kasus kompleks perumahan Ciampea Asri, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Abstrak: Pada saat ini perkembangan majalah dapat dilihat baik pada aspek kuantitas maupun pada aspek kualitas. Beragam jenis majalah yang yang beredar telah membuat pengguna majalah semakin terspesialisasi. Majalah wanita yang memiliki presentase peredaran tertinggi yaitu sekitar 22 persen dari seluruh sirkulasi majalah yang ada. Berdasarkan presentasi sirkulasi dan penjualan majalah wanita yang begitu tinggi dibandingkan dengan jenis majalah yang lain, dapat disimpulkan bahwa, minat menggunakan majalah wanita lebih tinggi dibandingkan dengan jenis majalah lain. Semakin banyaknya jenis majalah yang beredar serta berbagai keunggulan yang dimilikinya seperti memberikan informasi, hiburan, pengetahuan baru, nenerangkan berbagai isu-isu lainnya yang telah menimbulkan motif bagi wanita, khususnya ibu rumah tangga untuk menggunakan majalah dengan harapan media tersebut dapat memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik dan motif ibu rumah tangga menggunakan majalah, menganalisis hubungan antara karakteristik ibu rumah tangga dengan motif menggunakan majalah dan menganalisis hubungan antara perilaku dengan motif penggunaan majalah. Penelitian ini dilakukan di Kompleks Ciampea Asri, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive). Responden penelitian adalah ibu rumah tangga yang dipilih secara sistematic random sampling sebanyak 38 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan survey dan wawancara semi terstuktur. rimer dan data sekunder. Data yang terkumpul dioiah secara kuantitatif dengan menggunakan tabel frekuensi, tabulasi silang dan uji statistik Korelasi Spearman. Ibu rumah tangga yang menjadi responden penelitian memiliki karakteristik yang beragam, apabila ditinjau dari umur, pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan. Untuk mendapatkan majalah wanita responden melakukannya dengan berbagai cara, misalnya meminjam bagi yang tidak memiliki anggaran khusus dan membeli untuk responden yang memiliki pekerjaan dan pendapatan menengah keatas. ... Keyword: ","Judul: Efektivitas Program Sekolah Ibu (Kasus Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Provinsi Jawa Barat). Abstrak: Program Sekolah Ibu merupakan salah satu upaya pemberdayaan perempuan yang dirancang untuk menjadikan keluarga lebih harmonis. Kelurahan Situgede menjadi salah satu tempat pelaksanaan program sekolah ibu yang ada di Kota Bogor, program sekolah ibu bertujuan untuk menambah pengetahuan seorang istri atau ibu tentang mempertahankan keutuhan keluarga dan menguatkan peran dan fungsi keluarga. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik individu, manajemen program serta mencari hubungan efektivitas program sekolah ibu dengan dampak program sekolah ibu yang dilakukan oleh alumni yang terletak di Kelurahan Situgede. Subjek responden pada penelitian ini berjumlah 58 orang yang tergabung ke dalam program tersebut. Alat pengukuran data yang digunakan ialah kuesioner dan metode wawancara mendalam. Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji kolerasi pada Rank Spearman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik individu dan managemen program terhadap efektivitas program sekolah ibu,tetapi terdapat hubungan antara efektivitas program sekolah ibu dengan dampak program sekolah ibu (mutual understanding). Keyword: Pemberdayaan perempuan, sekolah ibu, sekolah ibu","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Sistem Pakar Berbasis Android Untuk Identifikasi Jenis Gulma Pada Budidaya Tanaman Kedelai Abstrak: Salah satu kendala yang sering terjadi pada kegiatan budidaya kedelai adalah masalah gulma yang berpotensi menurunkan produktivitas. Sehingga diperlukan sistem pakar yang dapat mewakili pengetahuan mengenai identifikasi jenis gulma agar petani dapat memutuskan pengendalian yang tepat. Penelitian ini bertujuan membuat sistem pakar berbasis android offline adalah untuk identifikasi jenis gulma pada budidaya tanaman kedelai berdasarkan informasi morfologi dan menentukan saran pengendalian gulma yang tepat. Metode forward chaining digunakan sebagai pengembangan mesin inferensi yang digunakan utuk memutuskan kesimpulan sistem pakar. Sistem pakar identifikasi jenis gulma yang dibangun berisi informasi jenis gulma, informasi pengelompokan gulma, informasi herbisida, takaran herbisida, dan galeri kegiatan pengendalian gulma. Ukuran aplikasi sebesar 6.97 Megabytes (Mb) dan berjalan tanpa koneksi internet. Pengujian aplikasi dapat berjalan dengan baik dengan akurasi identifikasi jenis gulma mencapai 87.5%. Keyword: sistem pakar, jenis gulma, identifikasi, android, forward chaining","Judul: Application Development of Determination of Organic and Inorganic Fertilizing Doses on Red Chili (Capsiccum annuum L.) plants based on Android Offline Abstrak: Pupuk adalah salah satu faktor penting pada budidaya tanaman untuk menentukan jumlah hasil panen. Aplikasi pupuk organik dapat digunakan ke berbagai tanaman hortikultura seperti pada cabai merah. Cabai merah organik memiliki nilai lebih tinggi di mata masyarakat karena dibudidayakan secara organik dan dapat dijual dengan harga lebih tinggi. Aplikasi pemupukan cabai berbasis Android ini digunakan untuk mengelola penggunaan pupuk organik maupun anorganik berdasarkan jenis tanah dan kondisi kesuburan tanah serta menghitung kebutuhan kapur berdasarkan tingkat keasaman tanah. Aplikasi ini dapat berjalan secara offline sehingga tidak memerlukan koneksi internet setelah aplikasi di instal. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa C# dalam platform Xamarin yang disediakan dalam program Visual Studio., Fertilizer is one of the crucial factor in determining the quantity of harvest in cultivation. Application of organic fertilizer can be used in a variety of crops like in red chili. Organic red chili have a higher value in the public eyes and can be sold at a higher price. The purpose of Android-based chili fertilizer application is to manage the use of organic and inorganic fertilizer based on the type of soil and soil fertility condition while also able to calculate calcification requirement based on the level of acidity. This application can be operated while offline, therefor it doesn’t require an internet connection after the application is installed. This application is built using C# language in Xamarin platform provided in Visual Studio program. Keyword: Android, Cabai, Pupuk, chilli, fertilizer, inorganic, offline, organic","Judul: Physical Caracterutie of Lipstick Using Beeswax at Different Concentrations. Abstrak: Lipstick is one of the cosmetic base as pigment dispertion on fat. Lipstick is used to colour lips with artistic touch so it can grown up estetic in order to colouring face. Purpose of the lipstick beside for decorative effect, it can protect lips from weather influence and dirty air too. Lipstick formulation use from base, perfume, antioxidant and pigment. Base can grouping became oil, fat and wax. Commonly waxes to use for lipstick are carnauba wax, candelilla wax and ozokerite wax. Beeswax which has been extraction from the comb of the hive is often contaminated by other substances. Therefore, beeswax usually melted, filtered also bleached in order to get lipstick that have good shine and physic characteristic. The objective of this research is to seen function influence of beeswax which bleached by 1.5% activated charcoal at 15%, 25%, 35% and 45% concentrations on lipstick quality resulted. Keyword: " "Judul: Identifikasi dan Uji Patogenisitas Penyebab Penyakit Hawar Daun pada Suren (Toona sureni Merr.) Abstrak: Pada pesemaian suren di Pongpoklandak, telah ditemukan adanya serangan penyakit daun yang sampai saat ini belum diietahui dengan pasti penyehabnya, namun diduga bempa fungi atau cendawan. Gejala penyakit yang terjadi antara lain adanya gejala nekrotis berupa hawar (blight) yang menyebar pada daun dan secara perlahan meluas menyebabkan daun menjadi layu dan rontok, selain itu pada permukaan daun sehat yang tertular timbul sekumpulan benang-benang halus menyerupai hifa. Penyakit ini bersifat menular dalam warn yang relatif cepat sehingga hampir 70% dari jumlah bibit suren seluruhnya terserang, mulai dari gejala yang ringan sampai berat yang menyebabkan kematian bibit. Keyword: ","Judul: Cendawan penyebab penyakit londoh (Damping-off) dan pengaruhnya pada pesemaian Paraserianthes falcataria (L) Nielsen Abstrak: Hutan merupakan kekayaan alam yang dapat atau meremajakan dirinya sendiri. faat bagi kepentingan masyarakat. diremajakan Untuk dapat memberi man- Untuk menjamin kelesta- rian sumberdaya alam serta untuk menjaga keseimbangan hi- dup, maka areal hutan yang telah rusak perlu segera ditang- gulangi antara lain dengan kegiatan reboisasi dan rehabili- tasi melalui penanaman jenis-jenis pohon cepat tumbuh yang bernilai ekonomi tinggi. Dalam rangka peningkatan pemanfaatan lahan yang tidak produktif dan tanah kosong, pemerintah telah meng- galakkan kegiatan penanaman Sengon melalui Program Sengonisasi. Keberhasilan penanaman Sengon perlu ditun- jang oleh penyediaan bibit dalam jumlah yang cukup dan bermutu baik. Dalam penyediaan bibit ini banyak masalah yang harus dihadapi, salah satu diantaranya adalah gagalnya benih berkecambah sebagai akibat adanya serangan panyakit lodoh. Penyakit tersebut disebabkan oleh sejumlah cendawan yang hidup dalam tanah dan menjadi parasit benih di pesemaian. Beberapa faktor diketahui berpengaruh terhadap perkembangan penyakit dipesemaian, anatara laian adalah kelembaban ,tektur tanah dan suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempe- lajari cendawan yang menyebabkan lodoh pada Paraserianthes falcataria (L) Nielsen dan faktor- faktor yang mempengaruhi cendawan tersebut. Untuk mengetahui jenis cendawan penyebab penyakit lodoh tersebut dilakukan isolasi dan identifikasi, sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dilakukan percobaan dengan perlakuan pemberian penyiraman, media semai, untuk masing-masing je-nis cendawan inokulum. Percobaan tersebut dilakukan dengan rancangan split-split plot, dimana media semai se- bagai main plot, penyiraman sebagai sub plot, dan jenis cendawan yang diinokulasikan sebagai sub-sub plot. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa cendawan yang menyebabkan penyakit lodoh pada pesemaian P. falcataria adalah Rhizoctonia sp. Fusarium oxysporum, dan Cendawan R (tidak teridentifikasi)…dst Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Analisis pendapatan dan strategi pengembangan usaha kecil warung tenda Seafood di Kota Bogor Abstrak: Sektor informal yang terbukti mampu membantu mengurangi terjadinya pengangguran adalah usaha kecil. Salah satu bentuk usaha kecil yang banyak berdiri adalah warung tenda seafood. Usaha ini banyak terdapat di kota-kota besar di Indonesia tidak terkecuali di Kota Bogor. Usaha warung tenda seafood telah banyak didirikan di beberapa Jalan ramai di kota Bogor misalnya di Jalan Ring Road, Jalan Sindang Barang, Jalan Pangkalan Raya, Jalan Surya Kencana, Jalan Pajajaran, dan lainnya. Usaha warung tenda seafood di kota Bogor mulai bermunculan sejak sekitar tahun 1997-2000. Skala usaha warung tenda ini masih tergolong usaha kecil jika ditinjau dari jumlah karyawannya yang tidak lebih dari 19 orang (Standar BPS), yaitu hanya 12-15 orang. Beberapa warung tenda seafood di kota Bogor ternyata tidak hanya menyediakan hidangan laut saja, mereka juga menyediakan menu tambahan seperti ayam dan lele goreng. Kualitas produk dan pelayanan yang tidak kalah baik disbanding restoran-restoran seafood menjadikan warung tenda seafood sebagai alternatif yang tepat untuk makan malam bagi masyarakat, tentunya dengan harga yang lebih terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis pendapatan usaha warung tenda seafood di kota Bogor dan (2) memformulasikan strategi pemasaran untuk warung tenda seafood di kota Bogor. Keyword: ","Judul: Strategi Pengembangan Usaha Rumah Makan Seafood Muara Angke di Jagakarsa, Jakarta Selatan Abstrak: Rumah Makan Seafood Muara Angke adalah salah satu pelaku usaha di bidang kuliner makanan laut. Persaingan diantara usaha kuliner makanan laut yang semakin tinggi mengharuskan pihak internal Rumah Makan Seafood Muara Angke untuk menyiapkan alternatif strategi pengembangan usaha agar dapat bersaing dengan restoran lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengembangan usaha, merumuskan dan menentukan prioritas alternatif strategi bisnis yang dapat diterapkan. Berdasarkan hasil analisis SAP, posisi persaingan Rumah Makan Seafood Muara Angke berada pada posisi bertahan dan berdasarkan analisis ETOP posisi ancaman usaha berada pada posisi usaha dewasa dengan tipe strategi yang dapat digunakan berdasarkan analisis SWOT yaitu strategi consolidate. Berdasarkan pengembangan model matriks SWOT didapatkan delapan alternatif strategi dan prioritas utama berdasarkan penilaian uji Litmus adalah merekrut karyawan yang memiliki keterampilan dalam produksi dan sistem informasi komunikasi melalui penetapan standar prosedur yang jelas. Keyword: ETOP, SAP, strategi pengembangan usaha, SWOT, uji litmus","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pengamatan Hama Dan Penyakit Pada Pertanaman Anggerik Di Surabaya Abstrak: Praktek Lapang ini, bertujuan mengetahui tingkat kerusakan yang disebabkan oleh beberapa patogen penting dan mengetahui jenis-jenis hama yang merusak pada tanaman anggerik di Surabaya. Pada pengamatan yang dilakukan, ditemukan empat macam patogen pada anggerik epifit yaitu cendawan Colletotrichum sp., Cercospora sp., Fusarium sp. dan Virus, sedang pada anggerik terestrial hanya ditemukan satu patogen yaitu Colletotrichum sp. Pada anggerik epifit, intensitas serangan tertinggi untuk cendawan Colletotrichum sp. terdapat di kelurahan Nyamplungan (4.06%) sedang untuk cendawan Cercospora sp. di kelurahan Kutisari (3.59%). Intensitas serangan Fusarium sp. tertinggi terdapat di kelurahan Manyar Sabrangan (2.27%) dan persentase serangan virus tertinggi terdapat di kelurahan Manyar Sabrangan (15.38%). Pada anggerik terestrial, intensitas serangan Colletotrichum sp. terdapat di kelurahan Kedung Cowek (0.87%). Keyword: ","Judul: Keanekaragaman Hama Anggrek di Taman Anggrek Indonesia Permai Abstrak: Hama sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anggrek, sehingga diperlukan identifikasi hama untuk penanggulangannya. Pada penelitian ini hama diambil dari 18 kavling di Taman Anggrek Indonesia Permai, kemudian diawetkan menggunakan alkohol 70% untuk keperluan identifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, gejala serangan, serta intensitas serangan hama pada tanaman anggrek. Hama yang didapat terbagi atas: dua jenis tungau yaitu Tenuipalpus orchidarum dan Dolichotetranychus vandergooti; tiga jenis serangga yaitu Orchidophilus aterrimus, Dichromothrips simithi, dan Ferrisia virgata, dan dua jenis moluska yaitu Parmarion pupillaris, dan Lamellaxis gracilis. Hama yang memiliki intensitas serangan tertinggi ialah T. orchidarum, dan serangan terendah ialah D. simithi. Serangan hama yang meningkat pada musim kemarau ialah T. orchidarum, D. vandergooti dan D. simithi, dan pada musim hujan tanaman anggrek banyak diserang oleh F. virgata, P. pupillaris, L. gracilis, dan O. aterrimus. Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Diversity of Local Forage for Goats in Pidoli Lombang and Aek Banir Village, Panyabungan Subdistrict, Mandailing Natal Regency, North Sumatera Abstrak: Bentuk topografi dan dinamika sosial yang berbeda di antara Desa Pidoli Lombang dan Aek Banir mempengaruhi sistem beternak yang diterapkan masyarakat. Desa Pidoli Lombang yang memiliki topografi datar dan lebih dekat dengan ibukota kecamatan menerapkan sistem pemeliharaan ternak kambing secara intensif. Sementara Desa Aek Banir yang memiliki tofografi berbukit dan terletak jauh dari ibukota kecamatan menerapkan sistem pemeliharaan ternak kambing secara semi intensif. Penelitian dilaksanakan di peternakan kambing rakyat Desa Pidoli Lombang dan Aek Banir. Metode yang digunakan adalah observasi langsung difokuskan pada pengamatan kandang kambing, memprediksi komposisi botani di kandang ternak, menimbang hijauan pakan yang diberikan pada ternak, menimbang ternak dewasa, wawancara dengan peternak dan pemotretan untuk dokumentasi. Pengamatan pemberian hijauan per hari hanya di lakukan di Desa Pidoli Lombang dengan sistem pemeliharaan intensif dengan menggunakan sampel 40 ekor kambing dari 4 orang peternak. Desa Pidoli Lombang memiliki 3 jenis kambing yaitu kambing Benggala, kambing Peranakan Benggala-Lokal dan kambing Kacang Lokal. Hijauan pakan diberikan peternak terbagi atas 3, yaitu kacangan (5 jenis), rumput (3 jenis) dan ramban (6 jenis). Spesies jenis kacangan yaitu Gliricidia sepium Jacq. Kunth ex. Walp, Leucaena leucocephala LAMK, Centrosema pubescens Benth, Pueraria javanica Benth. dan Calopogonium mucunoides Desv. Jenis rumput yaitu Brachiaria mutica Forssk, Panicum maximum Jacq var. Gatton dan Chloris barbata Swartz. Jenis ramban yaitu Manihot utillissima POHL, Ipomoea batata (L). Lam, Artocarpus heterophylus LAMK, Mikania micrantha HBK, Mangifera indica L. dan Ipomoea aquatic Forssk. Desa Aek Banir memiliki satu jenis kambing yaitu kambing Kacang Lokal. Jenis hijauan pakan diberikan peternak terbagi atas 3 yaitu kacangan (5 jenis), rumput (2 jenis) dan ramban (5 jenis). Jenis kacangan yaitu Gliricidia sepium Jacq. Kunth ex. Walp, Leucaena leucocephala LAMK, Centrosema pubescens Benth, Calliandra calothyrsus Meissn dan Calopogonium mucunoides Desv. Spesies jenis rumput yaitu Brachiaria mutica Forssk dan Cynodon dactylon L. PERS. Spesies jenis ramban yaitu Manihot utillissima POHL, Mikania micrantha HBK, Arenga pinnata (Wurmb) Merr, Lantana camara LINN dan Eugenia aquena BURM.f. Keyword: ","Judul: Jenis hijauan pakan pada peternakan kambing rakyat di Desa Cigobang, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Cigobang merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Cirebon Timur. Desa ini merupakan wilayah yang sebagian besar penduduknya mempunyai usaha sampingan sebagai peternak kambing. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis hijauan pakan kambing lokal dan prospek meningkatan pemanfaatannya. Penelitian dilaksanakan di peternakan kambing rakyat Desa Cigobang. Ternak yang digunakan sebanyak 315 ekor. Untuk pemberian hijauan per hari digunakan sampel 47 ekor kambing dari 5 orang peternak. Metode yang digunakan adalah observasi langsung difokuskan pada pengamatan kandang kambing, memprediksi komposisi botani di kandang ternak, menimbang hijauan pakan yang diberikan pada ternak, menimbang ternak 148 ekor kambing dan wawancara dengan peternak, dan pemotretan untuk dokumentasi. Analisis deskriptif diperoleh dari hasil wawancara responden di lapangan dan data sekunder, analisis identifikasi hijauan pakan sesuai dengan literatur, analisis komposisi botani “Dry Weight Rank”, dan analisis daya tampung ternak dihitung dengan metode Nell dan Rollinson. Keyword: ","Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future. Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe" "Judul: Tipologi Pengunjung Berdasarkan Jenis Gangguan di Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pananjung Pangandaran Abstrak: Building visitors typology based on disturbance types is important for tourism planning in protected area. Research was conducted in Pananjung Pangandaran in June 2014. Disturbances that were observed include: flower picking, mushroom collection, wood burning, wildlife feeding, chasing monkey, sand dredging, collections of various marine life including coral, shell, fish and other marine creatures. A direct relationship could be observed between visitor characteristics and types of disturbances. The results emphasized the importance of age class, visitor group, main motivation for visiting, visit frequency and time spent in an area. The sub-characteristics of these characteristics varied with primary attractions, i.e beach and open area. Visitor typology in Pananjung Pangandaran based on disturbance types in beach area were player, family, beach visitor, first timer and long stay types, while for open area comprised of active enjoyment of nature type, friends, comfortable naturalist, frequent and long stay types. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), protected area., visitor management, disturbance, visitor typology, Pananjung Pangandaran","Judul: Persepsi dan perilaku pengunjung usia muda terhadap konservasi sumberdaya alam dan lingkungan di Taman Wisata Pananjung Pangandaran Abstrak: Pengunjung yang datang ke Taman Wisata Pananjung Pangandaran dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Untuk wisatawan nusantara peningkatan per tahun rata-rata 4,95% dan untuk wisatawan mancanegara rata-rata 33,24%. Berdasarkan penelitian sebelumnya pengunjung sebagian besar termasuk kelompok umur 21-30 tahun (Tyas, 1981) dan kelompok umur 16-25 tahun (Muntasib, 1992). Pengunjung Taman Wisata Pananjung Pangandaran me- miliki persepsi dan perilaku yang berbeda-beda. Ber- dasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik pengunjung nusantara dan mancanegara, persepsi dan perilaku pengunjung usia muda (13-24 tahun) mengenai konservasi sumberdaya alam dan lingkungan, keterkaitan antara persepsi dengan karak- teristik dan perilakunya, serta melihat arah minat pengunjung usia muda terhadap objek wisata alam. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, wawancara dan pengisian kuesioner, serta observasi. Data- data yang dikumpulkan meliputi karakteristik, persepsi, paling banyak dilakukan adalah melihat pemandangan hutan (74,2%). Tingkat persepsi pengunjung diklasifikasikan menjadi tiga yaitu tinggi, sedang dan rendah. Secara kumulatif, hasilnya menunjukkan bahwa pengunjung nusantara yang memiliki persepsi tinggi ada 9,7%, persepsi sedang 61,3%, dan persepsi rendah 29,0%. Untuk pengunjung mancanegara, yang memiliki persepsi tinggi ada 51,6%, persepsi sedang 38,7% dan persepsi rendah 9,7%. Sebagian besar pengunjung nusantara memiliki tingkat persepsi sedang sehingga pengetahuannya tentang konservasi sumberdaya alam dan lingkungan harus ditingkatkan…dst Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Karakteristik ekstraksi oleoresin jahe (Zingiber officinale Roscoe) Abstrak: Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik dan model ekstraksi oleoresin jahe. Analisis yang dilakukan adalah karakteristik laju ekstraksi, model pendugaan, tahap proses ekstraksi, karakteritik ekstraksi multi-tahap serta sifat fisik dan kimia oleoresin yang dihasilkannya. Bahan baku yang digunakan adalah rimpang jahe kering (Zingiber officinale, Roscoe) jenis gajah. Penelitian dilakukan melalui beberapa proses, yaitu penggilingan 30-40 mesh, ekstraksi dengan pelarut, penyaringan dengan penyaring vakum dan penguapan pelarut dengan vacum rotary evaporator. Perlakuan yang dikenakan adalah perbandingan jumlah pelarut dan bahan baku (v/b) dengan taraf 3:1, 6:1, 9:1 dan 12:1; variasi tahap ekstraksi dengan taraf tahap 1, tahap 2 dan tahap 3; serta waktu ekstraksi dengan taraf dari 0 menit sampai tercapai titik jenuh ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi oleoresin jahe dengan pelarut etanol adalah sebuah fenomena ekstraksi padat-cair yang mengikuti persamaan model matematis C = {(Cs Cs co) exp(-(KA/V)t} dan laju ekstraksinya mendekati. kondisi jenuh secara eksponensial. ... Keyword: ","Judul: Perubahan mutu minyak atsiri selama proses pembuatan oleoresin jahe (Zingiber officinale, Roscoe) Abstrak: Oleoresin adalah ekstrak rempah yang diperoleh dengan menggunakan pelarut organik (aceton, etanol, atau benzen) di mana ekstrak ini mengandung komponen rasa pada resin dan komponen aroma pada minyak atsiri yang sesuai dengan rempah aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan mutu minyak atsiri yang terjadi selama pembuatan resin jahe (Zingiber officinale, Roscoe) gajah dan emprit. oleo- dari varitas Pada penelitian awal ditentukan kondisi optimum jumlah pelarut (1) 3;14; 15, 1 : ekstraksi (1 jam; 1,5 jam; 2 jam; 2,5 jam). 6) dan waktu Pada penelitian selanjutnya dilakukan ekstraksi oleoresin dan minyak atsiri jahe pada skala menengah serta dilakukan karakterisasi oleoresin dan minyak jahe. Analisa komponen minyak atsiri dilakukan dengan metoda kromatografi gas. Analisa kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan membandingkan kromatogram sampel dengan komponen standar. Kondisi optimum ekstraksi oleoresin jahe gajah adalah pada perbandingan pelarut 1 6 selama 2 jam. Sedang untuk oleoresin jahe emprit adalah pada perbandingan pelarut 16 selama 2 jam. Ekstraksi skala menengah pada jahe gajah menghasilkan 7,5% oleoresin dan 0,8% minyak atsiri. Ekstraksi skala menengah pada jahe emprit menghasilkan 9,22 % oleoresin dan 1,65% minyak atsiri. Dari pengamatan, oleoresin jahe emprit memiliki flavor yang lebih kuat dan stabil dari- pada oleoresin jahe gajah. Oleoresin jahe gajah diduga mengandung lebih banyak komponen mudah menguap daripada oleoresin jahe emprit. Analisa yang dilakukan dengan kromagrafi gas menunjukkan adanya penurunan konsentrasi sejumlah komponen bertitik didih rendah pada minyak atsiri kedua jenis oleoresin jahe. Senyawa camphene, yang banyak terdapat pada minyak atsiri kedua jenis jahe, tidak terdapat sama sekali pada kedua jenis minyak atsiri oleoresin. Diduga terjadi perubahan komponen-komponen bertitik didih rendah menjadi komponen-komponen bertitik didih tinggi, sehingga terjadi pergeseran peak pada kromatogram ke arah komponen bertitik didih tinggi. Keyword: ","Judul: Prevalence of Feline Lower Urinary Tract Disease in Hand N Paws Veterinary Clinic, Selangor, Malaysia Abstrak: Feline lower urinary tract disease (FLUTD) is a common condition that affects the bladder and urethra of cats. The aim of this study is to assess the prevalence of cats diagnosed with FLUTD in Hand N Paws Veterinary Clinic from the year July 2019 to July 2020. Signalment, clinical signs, supporting laboratory diagnosis and treatment done were taken from the medical record. Cats at their prime stage (3-6 years old) were more commonly diagnosed at 45.61%. Both castrated and intact male shows higher prevalence compared to female at 31.58% and 29.82% respectively. Domestic short hair are the most common breed at 84.21% but there are no breed predisposition as it is dependenent on the variability of the cat breed in the area. Feline idiopathic cystitis (FIC) shows the highest prevalence of causing factors for non-obstructive FLUTD while in obstructive FLUTD, the highest causing factors are due to urethral plugs at (10.53%). Most common clinical signs shown by cats are stranguria (36.81%) followed by hematuria (35.09%). Radiopaque substances or distended bladder can are observed in x-ray images in FLUTD cases while in ultrasound imaging, shadowing and thickness of the bladder were seen., Feline lower urinary tract disease (FLUTD) adalah kondisi umum yang memengaruhi kandung kemih dan uretra kucing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kucing yang terdiagnosis FLUTD di Klinik Hewan Hand N Paws pada Juli 2019 hingga Juni 2020. Sinyal, tanda klinis, penunjang diagnosis laboratorium dan pengobatan yang telah dilakukan diambil dari perangkat lunak medis. Kucing pada stadium awal (umur 3-6 tahun) lebih banyak terdiagnosis FLUTD sebesar 45,61%. Kucing jantan yang sudah maupun yang belum dikebiri menunjukkan prevalensi terdiagnosis FLUTD lebih tinggi dibandingkan dengan kucing betina, yaitu masing-masing sebesar 31.58% dan 29.82%. Kucing domestik berbulu pendek merupakan ras yang paling banyak didiagnosis FLUTD yaitu 84,21% tetapi tidak ada predisposisi terhadap ras karena tergantung pada variabilitas ras kucing di daerah tersebut. Feline idiopathic cystitis (FIC) merupakan factor dengan prevalensi terteingi penyebab FLUTD non-obstruktif, sedangkan pada FLUTD obstruktif, faktor penyebab tertinggi adalah akibat sumbatan uretra sebesar 10,53%. Tanda klinis paling umum yang ditunjukkan kucing adalah stranguria (36,81%) diikuti dengan hematuria (35,09%). Sifat radiopak atau kandung kemih yang distensi dapat diamati dengan gambaran x-ray pada kasus FLUTD, sementara pada pencitraan ultrasound, yang terlihat adalah bayangan dan penebalan kandung kemih. Keyword: feline, Feline Lower Urinary Tract Disease, prevalence" "Judul: Deteksi perubahan penutupan lahan dan hutan akibat kebakaran menggunakan citra mos-messr dan landsat TM : Studi kasus di HPHTI PT Musi Hutan Persada, Propinsi Sumatera Selatan Abstrak: Kebakaran hutan di Indonesia merupakan bencana tahunan yang menimbulkan kerugian sangat besar. Secara langsung kebakaran hutan menyababkan kerusakan vegetasi yang berakibat berubahnya penutupan lahan di areal yang terbakar. Untuk mengetahui kerugian yang ditimbulkan secara cepat dan akurat, perlu dilakukan deteksi perubahan penutupan lahan tersebut menggunakan teknik penginderaan jauh citra berulang. Dalam penelitian ini dicoba menggunakan 2 citra dari sensor yang direkam dari 2 waktu yang berbeda, yaitu citra MOS-MESSR (Marine Observation Satellite-Multispectral Electronic Self Scanning Radiometer) rekaman tanggal 17 Mei 1992 dan citra Landsat TM (Thematic Mapper) rekaman tanggal 18 Agustus 1997. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode dan kombinasi terbaik dari kedua citra tersebut dalam mendeteksi perubahan penutupan lahan akibat kebakaran serta untuk mengetahui luas dan komposisi perubahan yang terjadi selama periode waktu 1992-1997. Penelitian dilakukan di Unit VII, VIII, dan IX HPHTI PT. Musi Hutan Persada Sumatera Selatan. Pengambilan data lapangan dilaksanakan pada tanggal 30 April 4 Juni 1998 sedangkan pengolahan data dimulai pada bulan Oktober 1998 Juli 1999 di Laboratorium Penginderaan Jauh Fakultas Kehutanan IPB. Analisis vegetasi dilakukan pada penutupan lahan hutan dengan mencatat kondisi kerusakan vegetasi akibat kebakaran di beberapa petak contoh yang mewakili. Data ini digunakan untuk perhitungan potensi hutan dan intensitas kerusakan akibat kebakaran. Tahap pengolahan citra yang penting dalam mengkombinasikan citra MOS dan TM adalah koreksi radiometrik dan geometrik. Koreksi radiometrik ditujukan untuk memperbaiki kesalahan yang disebabkan oleh pengaruh atmosfer. Nilai DN (Digital Number) citra MOS lebih kecil daripada citra TM karena adanya perbedaan sensor, kondisi atmosfer, sudut matahari, dan kelembaban permukaan penutupan lahan yang sama antara 2 waktu pengambilan. Untuk menghindari kesalahan interpretasi pada areal tidak berubah (no change) karena perbedaan nilai DN tersebut dilakukan koreksi dengan metode pembetulan regresi (regression adjustment). Pada dasarnya metode ini meregresikan DN dari areal-areal no change pada band-band citra MOS dan TM yang memiliki karakteristik panjang gelombang yang sama.... Keyword: ","Judul: Studi Tentang Sebaran Titik Panas (Hotspot) Bulanan Sebagai Penduga Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2001 dan 2002 Abstrak: Bencana kebakaran hutan menimbulkan kerugian yang besar baik dari segi ekonomi maupun ekologi. Kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 1982/1983, 1994 dan tahun 1997/1998 kembali terulang pada tahun 1999, 2000, 200I dan 2002. Diperlukan manajemen yang terpadu dan terarah agar kebakaran hutan dapat dikendalikan. Metode untuk mendukung kegiatan ini dapat berupa analisa keberadaan titik panas (hot spot). Titik panas dapat dideteksi dengan satelit NOAA (National Oceanic and Atmosperic Administration), yang dilengkapi sensor A VHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer). Keyword: ","Judul: Viksositas dan sifat kimia jelly drink bio yogurt dalam bentuk granul selama penyimpanan Abstrak: Yogurt is a milk fermented product that is now very commonly consumed. Probiotic yogurt or bio yogurt, is yogurt enriched with probiotic bacteria Lactobacillus acidophillus and Bifidobacterium bifidum. Bio yogurt is categorized as functional food because of its benefit to human health. Bio yogurt can be diversified into product such as jelly drink. Jelly drink bio yogurt in the form of liquid has a few disadvantages such as low shelf life. Keyword: " "Judul: Inovasi Model Bisnis Usaha Kerajinan Anyam Kulit Deer Fashion. Abstrak: Deer Fashion merupakan sebuah usaha produsen tas anyaman kulit yang didirikan tahun 1993 di Jakarta. Setelah lebih dari 20 tahun bisnis berjalan, hingga saat ini nama Deer Fashion belum dikenal secara luas di pasar Indonesia. Hal tersebut menyebabkan Deer Fashion memerlukan pengembangan pada model bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi model bisnis Deer Fashion menggunakan Business Model Canvas, 2) mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Deer Fashion dari masing-masing elemen Business Model Canvas, 3) menganalisis faktor internal dan eksternal Deer Fashion, untuk merumuskan strategi pengembangan usaha, 4) merumuskan model bisnis perbaikan Deer Fashion dengan Business Model Canvas. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan matriks SWOT untuk merumuskan strategi. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa Deer Fashion memiliki kelemahan utama pada elemen saluran, sumber daya utama, kemitraan, dan struktur biaya. Di samping itu, kekuatan utama yang dimiliki oleh Deer Fashion terdapat pada elemen proposisi nilai serta segmen pelanggan. Hasil perumusan strategi dengan matriks SWOT menghasilkan beberapa strategi untuk perbaikan pada elemen Business Model Canvas Deer Fashion dalam rangka pengembangan usaha. Elemen-elemen tersebut, yakni elemen proposisi nilai, saluran, hubungan pelanggan, sumber daya utama, aktivitas utama, kemitraan, dan struktur biaya. Keyword: BMC, kerajinan, pengembangan, SWOT","Judul: Analisis Strategi dan Model Pengembangan Bisnis Produk Kerajinan Kulit CV. Mitra Tani Farm Kabupaten Bogor. Abstrak: Seiring dengan era globalisasi saat ini, setiap industri perlu meningkatkan daya saingnya untuk bertahan dalam persaingan, salah satunya ialah pada sub sektor produk kerajinan kulit yang berada di dalam sektor industri pengolahan. MT Farm merupakan perusahaan yang bergerak di sub sektor ini. Umur produk yang masih di bawah satu tahun membuat analisis pengembangan bisnis perlu dilakukan agar MT dapat bersaing. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal utama yang memengaruhi pengembangan bisnis; (2) merekomendasikan strategi alternatif yang dapat diterapkan; serta (3) merumuskan model pengembangan bisnisnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan matriks IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM, serta Model Bisnis Kanvas. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan faktor internal dan eksternal utama yang telah diidentifikasi, diperoleh beberapa rekomendasi strategi terbaik yang dapat diterapkan antara lain mengembangkan akses pasar melalui media online, menambah inovasi dan diversifikasi pada produk, dan meningkatkan pengendalian mutu pada produk. Keyword: model bisnis, produk kerajinan kulit, strategi pengembangan","Judul: The Half-life of 118Og294 Nuclides Using Direct Calculations and Semiempirical Formulas Abstrak: Hingga saat ini belum ditemukan inti dengan nomor atom di atas uranium (nuklida transuranik) yang terbentuk secara alami. Para peneliti mempelajari waktu paruh nuklida transuranik menggunakan pendekatan-pendekatan secara empiris dan studi teori yang matang agar dapat dijadikan sebagai panduan eksperimen di masa depan. Nuklida transuranik yang dipelajari adalah nuklida 118Og294 dan nuklida turunannya yaitu 116Lv290 dan 114Fl286. Waktu paruh dari nuklida ini dihitung menggunakan perhitungan secara langsung yang mempertimbangkan potensial Coulomb, nuclear proximity potential 2010, dan potensial sentrifugal. Waktu paruh nuklida ini juga dihitung menggunakan formula semiempiris. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan waktu paruh hasil perhitungan secara langsung dan perhitungan menggunakan formula semiempiris terhadap hasil eksperimen. Hasil perhitungan waktu paruh secara langsung untuk ketiga nuklida tersebut sebesar 0,00075 sa, 0,0073 sa, dan 0,24 sa. Hasil perhitungan waktu paruh secara langsung ini lebih mendekati hasil eksperimen yang dilakukan di Joint Institute for Nuclear Research (JINR) dibandingkan dengan hasil perhitungan waktu paruh dengan formula semiempiris., Until now, there hasn’t been found a nucleus with an atomic number above uranium (transuranic nuclides) which is formed naturally. Researchers studied the half-lives of transuranic nuclides using empirical approaches and well-developed theoretical studies to guide the experiments in the future. The transuranic nuclides are studied were 118Og294 and its derived nuclides, namely 116Lv290 and 114Fl286. The half-lives of these nuclides are calculated using direct calculations that take into account the Coulomb potential, nuclear proximity potential 2010, and the centrifugal potential. The half-lives of these nuclides are also calculated using the semiempirical formula. This aims to determined the comparison of the half-life of the direct calculation and semiempirical formula’s results to the experiment results. The direct half-life results for these nuclides are 0.00075 sa, 0.0073 sa, and 0.24 sa. The results of this direct half-life calculation are closer to the experiments is conducted at the Joint Institute for Nuclear Research (JINR) than those of semiempirical formula. Keyword: nuclear proximity potential 2010, semiempirical" "Judul: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Pembiayaan Murabahah untuk Usaha Mikro Agribisnis pada KBMT Bil Barkah Bogor Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik nasabah pembiayaan murabahah pada KBMT Bil Barkah berdasarkan tingkat pengembaliannya dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan murabahah pada KBMT Bil Barkah untuk nasabah sektor usaha mikro agribisnis. Penelitian ini dilaksanakan di KBMT Bil Barkah dengan sebaran nasabah berada di wilayah Kabupaten Bogor. Waktu penelitian dilakukan selama bulan September hingga November 2011. Responden penelitian ini adalah nasabah pembiayaan muirabahah KBMT Bil Barkah sebanyak 30 responden. Penelitian ini menggunakan Regresi Logistik (LOGIT) sebagai alat analisisnya. Karakteristik nasabah dengan tingkat pengembalian lancar memiliki tingkat pendidikan yang menyebar rata antara SD dan SMP, mempunyai tanggungan keluarga kurang dari tiga orang, tidak melakukan pinjaman pada pihak lain, mempunyai omset usaha kurang dari tiga juta rupiah, mempunyai pengalaman usaha kurang dari lima tahun, menerima jumlah pembiayaan kurang dari satu juta rupiah, memiliki frekuensi pengambilan pembiayaan 6-10 kali, dan memiliki jangka waktu pengembalian pinjaman kurang dari 20 minggu. Karakteristik nasabah dengan tingkat pengembalian tidak lancar memilki tingkat pendidikan SD, mempunyai tanggungan keluarga 4-6 orang, memiliki pinjaman pada pihak lain, memiliki omset usaha kurang dari tiga juta rupiah, memiliki pengalaman usaha kurang dari lima tahun, mendapat pembiayaan kurang dari satu juta rupiah, memiliki frekuensi pengambilan pembiayaan kurang dari lima kali.dan memiliki jangka waktu pengembalian pembiayaan 21-40 minggu. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap tingkat pengembalian pembiayan murabahah adalah jumlah tanggungan keluarga dan frekuensi pengambilan pembiayaan. Oleh karena itu, KBMT Bil Barkah disarankan lebih memperhatikan kondisi tanggungan keluarga nasabah saat melakukan survey untuk pemberian pembiayaan, dan juga sejarah pengambilan pembiayaan nasabah. Keyword: Micro Enterprise, Financing Repayment","Judul: aFaktor-faktor yang memengaruhi realisasi pembiayaan mikro syariah dan dampaknya terhadap omzet usaha nasabah (Studi kasus KJKS BMT UGT Sidogiri cabang Koja Jakarta) Abstrak: Micro-business has a role of the national economy development. However, micro scale entrepreneurs face problems of limited capital. This study to analyze the factors affecting the amount of the financing provided BMT and their impact on bussiness turnover. This research was conducted in March-April at KJKS BMT UGT Sidogiri branch Koja Jakarta. This research used a purposive sampling technique with a total of 30 respondents. OLS analysis results proved that business asset, frequency financing, installment period, and dummy business have significantly effect on the realization of financing. Meanwhile, the factors affecting the customer’s turnover are business asset, amount of financing, business profit after financing, time duration of educational, time duration of business, and dummy business. Keyword: OLS, Micro Enterprises, Islamic Microfinance Institutions, BMT, Bogor Agricultural University (IPB)","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Aplikasi metode peramalan Time Series terhadap produksi beberapa komoditi udang dan ikan pada TPIHT KUD Mandiri Mina Karya Bhukti, Subang Abstrak: Potensi kelautan dan perikanan Indonesia sangat besar, karena dua per tiga luas wilayah Indonesia adalah laut yang menempatkan Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia. Berdasarkan data Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), potensi total produksi ikan Indonesia mencapai 66,3 juta ton per tahun, dimana 7,3 juta ton didapat dari tangkapan di laut dan perairan tawar serta 59 juta ton dari usaha perikanan budidaya. Produksi total ikan Indonesia pada tahun 2003 baru mencapai 6 juta ton atau 10 % dari potensi produksi nasional. Masyarakat Indonesia juga belum memiliki kesadaran tinggi untuk mengkonsumsi ikan. Hingga tahun 2003, konsumsi ikan masyarakat Indonesia baru mencapai 23 kg/kapita. Dengan demikian, Indonesia kalah jauh dibanding konsumsi negara Asia lainnya, seperti Jepang yang sudah mencapai 110 kg/kapita, Korea Selatan 80 kg/kapita, Malaysia 45 kg/kapita, dan Thailand 35 kg/kapita. KUD Mandiri Mina Karya Bhukti, Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan adalah salah satu koperasi yang bergerak dibidang pemasaran hasil tambak di Kabupaten Subang. Pada unit usaha Tempat Pelelangan ikan Hasil Tambak (TPIHT), KUD berperan sebagai perantara antara petani tambak anggota dan non-anggota dengan pembeli (bakul) untuk memasarkan produk ikan dan udang melalui sistem lelang yang menetapkan harga jual melalui juru lelang. Perkembangan produksi di KUD Mandiri Mina Karya Bhukti dari tahun 2000-2003 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan menurun rata-rata 6,25 %. Penurunan produksi berpengaruh terhadap pendapatan jasa TPIHT, yang merupakan pos pendapatan dengan kontribusi terbesar yakni rata-rata 80% bagi total pendapatan KUD, juga mengalami fluktuasi dengan kecenderungan menurun dengan rata-rata 4,34 %. Untuk mengurangi resiko kerugian akibat ketidakpastian produksi hasil tambak diperlukan suatu kegiatan peramalan. ... Keyword: ","Judul: Peramalan penjualan ikan mas konsumsi, Cyprinus carpio L. pada kolam air deras balong kuring di Kelurahan Katulampa, Kabupaten Bogor Abstrak: Kegiatan ekonomi bidang budidaya ikan atau tanaman air atau binatang air disebut perikanan budidaya. Pada tahun 2003 nilai produksi perikanan budidaya di Indonesia mencapai Rp 16,02 triliun dan melibatkan sekitar 2,38 juta petani ikan. Sebanyak 54,96 persen petani ikan pada perikanan budidaya merupakan petani ikan pada budidaya kolam, dan sekitar 42,42 persen dari jumlah tersebut terpusat di DKI dan Jawa Barat. Ikan mas sebagai komoditas budidaya kolam yang paling diminati selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini indikasi bahwa persaingan usaha budidaya ikan mas cukup tinggi. Selain itu, harga pakan yang tinggi dan perekonomian yang kurang kondusif dangan adanya inflasi dan kenaikan harga BBM mengakibatkan usaha ini banyak gulung tikar tahun 2005. Kondisi serupa dialami Balong Kuring dengan penjualan ikan mas yang cenderung turun. Masalah budidaya Balong Kuring yaitu sering terjadi kekurangan suplai 500 kg sampai 700 kg atau kelebihan suplai 300 kg sampai 500 kg dari jumlah ikan mas yang diminta. Metode kuantitatif belum diterapkan guna prediksi penjualan dan jumlah ikan mas yang harus dibudidayakan. Penyebab penurunan penjualan diduga akibat pengaruh kenaikan harga ikan mas dan kenaikan harga BBM yang disertai imbas jalan Tol Cipluarang. Masalah yang dirumuskan pada karya ilmiah ini: 1) Bagaimana penjualan ikan mas Balong Kuring pada masa yang akan datang? dan 2) Bagaimana pengaruh variabel makro ekonomi terhadap penjualan ikan mas Balong Kuring? Dari perumusan masalah maka tujuan karya ilmiah ini adalah: 1) Menganalisis penjualan ikan mas Balong Kuring di masa yang akan datang dan 2) Menganalisis pengaruh variabel makro ekonomi terhadap penjualan ikan mas Balong Kuring Hasil identifikasi pola data penjualan ikan mas Balong Kuring tahun 1995 sampai 2005 dengan grafik dan plot autokorelasi, menunjukkan penjualan secara keseluruhan tidak stasioner dengan trend yang menurun dan tidak terdapat unsur musiman. Plot data ini terbentuk dari kumulasi penjualan ke rumah makan (RM) Lembur Kuring Parung, Maestik, Puncak, Ciranjang, dan Sukabumi dengan unsur trend yang menurun dan diantaranya unsur musiman yang tidak jelas. Sedangkan penjualan ke rumah makan ke Ampera stasioner dengan unsur musiman yang tidak jelas. Adapun pola data RM Lembur Kuring di Cicurug dan Hotel Augusta yang diidentifikasi tahun 1999 sampai 2005 cenderung stasioner. Kaitan penjualan ikan mas ke tiap rumah makan dan hotel bersifat kompetitif. Berikutnya adalah penerapan metode ARIMA dan dekomposisi, dan analisis data juga diujikan dengan metode trend dan winter. Penerapan model tersebut karena data terdiri dari unsur trend dan musiman yang tidak jelas, serta jangka waktu observasi termasuk jangka menengah dan panjang. Metode dibandingkan berdasarkan nilai Mean Square Error (MSE) terkecil dan diuji dengan kalibrasi nilai ramalan dengan data aktual berdasarkan nilai Mean Absolute Error (MAE). Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Analisis Efisiensi Produksi Usaha Penggemukan Domba Tawakal Farm Caringin Bogor pada Asal Daerah Bakalan yang Berbeda Abstrak: This research is aimed to analyze the efficiency of sheep fattening production at Tawakal Farm, Caringin, Bogor. This research used three treatments with eight replication. The treatment was devided by the origin of the sheep’s seeds, which was the local sheep from Cicurug (West Java), Jampang (West Java), and Temanggung (Central Java). The sheep were given Brachiaria humidicola and tofu waste as feed. Average daily gain (ADG) and feed efficiency were observed. The result showed that sheep from Temanggung got the highest value of ADG (100.919±6.949 g/sheep) and the highest value of feed efficiency (0.113±0.008/sheep). The calculation of income analysis showed that the local sheep from Temanggung (Central Java) got the highest income (Rp 460 593±28 537.84/sheep) and the highest R/C ratio (1.63±0.05/sheep). In this study, the sheep from Temanggung (Jawa Tengah) which has cultivated at Tawakal Farm had the highest production efficiency. Keyword: sheep fattening., seed origin, increasing body weight, income analysis, feed efficiency","Judul: Keefisienan produksi usaha tani-ternak dan sumbangan usaha ternak domba rakyat dalam sistem usaha tani di kecamatan cikajang garut Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sumbang- an usahaternak domba untuk petani dalam sistem pertani- annya, keefisienan usahaternak domba rakyat dan usahata- ni serta perbandingan antara pendapatan usahatani dan usahaternak domba rakyat. Data yang digunakan yaitu data survey dengan ""re- call"" kegiatan selama satu tahun, yang dilakukan dari bulan Januari sampai Pebruari 1983 di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Sebanyak 76 responden petani peternak domba dari Desa Cikandang, Desa Cibodas dan Desa Wangun- jaya yang dipilih secara acak. Untuk mengetahui hubungan antara penerimaan dengan faktor-faktor produksi usahatani-ternak domba, dilakukan pendugaan dengan menggunakan fungsi Cobb-Douglas dan di- tambah variabel boneka untuk melihat perbandingan pro- duksi diantara ketiga desa contoh. Dari hasil peneliti- an ini didapat fungsi produksi sebagai berikut: Ytani = 2.228 X 0.229 0.261 0.261 0.408100-168D4100.01305 1 2 X 3 (3.628)(3.517) (8.618) (2.984) (0.225) Yternak 11.776 X1.074x2-0.106x3 domba -0.024 0.241D4 0.084D5 (5.308) (-0.275) (-0.136) (2.327) (0.956) Penggunaan faktor-faktor produksi usahatani-ternak domba tidak pada kombinasi ekonomis yang tepat. Untuk mencapai keefisienan ekonomis, dapat dilakukan dengan cara intensifikasi usahatani melalui kredit produksi dan peningkatan jumlah pemilikan ternak domba. Usahatani di Kecamatan Cikajang cenderung untuk mempertahankan tanaman teh disamping mengusahakan komo- diti lainnya. Sebagai kegiatan pokok untuk memperoleh pendapatan keluarga, usahatani hanya menyerap 2.44% te- naga kerja keluarga. Usahaternak domba dengan rata-rata pemilikan 0.87 UT per keluarga, telah meningkatkan pe- nyerapan tenaga kerja keluarga menjadi 16.35%. Jika ditinjau dari pendapatan usahatani saja, maka usahater- nak domba telah meningkatkan pendapatan keluarga sebesar 37.68%. Bagi petani kecil (luas lahan usahatani lebih ... Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Perencanaan Lanskap Untuk Pelestarian Kawasan Danau Laut Tawar Berbasis Kearifan Lokal Abstrak: Gayo Laut merupakan salah satu sub suku Gayo yang mendiami sekitar danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Danau ini merupakan sumber penghidupan untuk masyarakat Gayo. Menurunnya kesadaran masyarakat akan kearifan lokal menyebabkan hilangnya ciri khas dari suku Gayo. Tujuan dari penelitian ini ialah menyusun perencanaan pelestarian lanskap kawasan Danau Laut Tawar berbasis kearifan lokal. Analisis karakteristik biofisik lanskap kawasan lindung mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian Tahun 1980. Unit kearifan lokal diienterpretasikan berdasarkan sub-DAS dan kedalaman danau dalam pemanfaatan kawasan Danau Laut Tawar. Perencanaan lanskap untuk pelestarian lanskap dituangkan ke dalam sub-wilayah, yaitu penyangkulen, dedisen sawah, perkebunan, pemukiman, dan hutan. Keyword: Kearifan Lokal, Danau Laut Tawar, Pelestarian, Perencanaan","Judul: Perencanaan Lanskap untuk Pelestarian Budaya Suku Baduy Dalam dengan Pendekatan Bioregion Abstrak: Suku Baduy Dalam merupakan salah satu suku di Indonesia yang masih memegang teguh nilai adat istiadat leluhur. Masyarakat Baduy Dalam merupakan masyarakat yang kehidupannya berorientasi pada alam, sehingga budaya yang berkembang dalam masyarakat sangat berhubungan dengan kondisi alam. Alam dimanfaatkan sebagai sarana untuk bercocok tanam, berladang, sumber bahan pangan, sandang, dan papan Seiring berjalannya waktu, kelestarian kawasan Baduy Dalam mulai dihadapkan pada beberapa ancaman. Salah satu ancaman internal muncul pada angka laju pertumbuhan penduduk Baduy Dalam yang relatif pesat. Pertumbuhan penduduk sebesar 1,9%. Peningkatan jumlah penduduk ini mengakibatkan kebutuhan pangan yang meningkat, namun peningkatan kebutuhan pangan tersebut tidak didukung oleh ketersediaan lahan. Kebutuhan pangan khusunya beras menjadi tidak tercukupi. Hal ini tidak saja berdampak secara fisik pada kurangnya pasokan pangan, tetapi juga mengurangi nilai simbolis padi pada budaya Baduy Dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun rencana lanskap untuk pelestarian budaya suku Baduy Dalam. Tahapan penelitian terdiri atas : persiapan, preliminary study, inventarisasi, analisis, sintesis, serta perencanaan. Analisis dilakukan terhadap neraca kebutuhan pangan (padi) dan ketersediaan lahan produksi (huma, jami, dan reuma). Adanya keterbatasan lahan produksi (huma) maka diperlukan upaya optimasi sumber daya lahan yang ada. Karakterisasi sumberdaya biofisik dan budaya dilakukan untuk menyusun kelas bioregion. Sintesis dilakukan dengan menyusun arahan pengembangan optimasi lahan produksi (huma) berdasarkan kelas bioregion (unit tempat). Rencana lanskap untuk pelestarian budaya Baduy Dalam disusun ke dalam empat alternatif berdasarkan lahan produksi eksisting (huma, jami, dan reuma) dan pembukaaan leuweng garapan menjadi lahan produksi (huma) untuk mencukupi pasokan pangan. Rencana lanskap digambarkan berupa rencana ruang, rencana sirkulasi dan rencana vegetasi. Keyword: Baduy Dalam, bioregion, pelestarian lanskap, perencanaan lanskap","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Ulat kantung Pagodiella hekmeyeri (Heyl.) (Lepidoptera: Psychidae): biologi, perilaku dan parasitoid Abstrak: Pagodiella hekmeyeri memiliki perilaku yang unik karena larva berada di dalam kantung dan memakan daun, sehingga mengakibatkan daun menjadi berlubang dan berbentuk lingkaran. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena proses fotosintesis tanaman terganggu dan suplai nutrisi tidak optimal, sehingga kemungkinan dapat menyebabkan produksi buah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi dan perilaku P. hekmeyeri. Pengamatan parasitoid juga dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret hingga Agustus 2012 di Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pengamatan lapang dilakukan di sekitar kampus Dramaga IPB, Bogor. Telur P. hekmeyeri berbentuk bulat agak lonjong dengan panjang rata-rata 0.58 mm. Stadium rata-rata telur adalah 5.64 hari. Diameter daun yang dimakan oleh larva instar akhir mencapai 18.00 mm. Panjang larva instar akhir adalah 8.10 mm dengan lebar 1.50 mm dan stadium rata-rata larva ini adalah 66.60 hari. Pupa jantan bertipe obtekta, sedangkan pupa betina bertipe vermiform. Stadium pupa jantan dan pupa betina hampir sama, yaitu 16.33 dan 16.00 hari. Lama hidup imago jantan dan imago betina sama, yaitu 3.55 hari. Persentase penetasan telur yang dihasilkan oleh imago betina mencapai 53.40%. Siklus hidup P. hekmeyeri dapat mencapai 108.60 hari. Parasitoid yang ditemukan adalah famili Eulophidae, Chalcididae dan Eurytomidae. Parasitoid famili Eulophidae adalah parasitoid yang paling dominan. Kata kunci: Ulat kantung, Pagodiella hekmeyeri, Psychidae, vermiform, biologi. Keyword: Bagworm, Pagodiella hekmeyeri, Psychidae, Vermiform, Biology","Judul: Biologi Dan Perilaku Apanteles Taragamae Viereck (Hymenoptera: Braconidae), Parasitoid Larva Diaphania Indica (Saunders) (Lepidoptera: Crambidae). Abstrak: Apanteles taragamae (Hymenoptera: Braconidae) merupakan parasitoid dari larva Diaphania indica (Saunders) (Lepidoptera: Crambidae), yang merupakan hama minor yang sering menyerang tanaman Cucurbitaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku dan biologi A. taragamae. Penelitian dilakukan pada kondisi laboratorium dengan memaparkan 11 imago parasitoid A. taragamae terhadap 930 larva D. indica. Tiap betina dipaparkan pada 15 larva setiap hari hingga imago mati. Parameter yang diamati yaitu, perilaku A. taragamae, waktu pencarian (searching) dan penanganan (handling) inang, siklus hidup, keperidian, lama hidup, dan persentase parasitisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama hidup imago betina adalah 5.64 hari, persentase parasitisasi 96%, telur harian 76.40, telur yang diletakkan 611.18, keperidian potensial 752.73. Waktu pencarian inang tidak bervariasi berdasarkan umur imago, akan tetapi bervariasi berdasarkan urutan larva terparasit. Waktu penanganan inang konstan, berdasarkan umur parasitoid maupun berdasarkan urutan larva terparasit. Secara umum, waktu pencarian dan penanganan inang pada hari pertama dan pada larva pertama cenderung lebih lama. Keyword: Pengendalian hayati, interaksi inang parasitoid, perilaku, lama hidup, siklus hidup","Judul: VRIO and 4 C’s Analysis on Nico Farma Pharmacy Business Development Strategy Abstrak: Pertumbuhan Industri farmasi telah meningkatkan persaingan diantara para pelaku usaha di industri ini, termasuk apotek sebagai sarana penunjang kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi apotek untuk memiliki strategi bisnis yang unggul, kompetitif, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan bersaing kompetitif berkelanjutan, serta merumuskan strategi mempertahankan dan mengembangkan sumber daya dan kapabilitas. Studi kasus pada penelitian ini adalah Apotek Nico Farma. Metode penelitian menggunakan Value Chain Analysis, VRIO analysis dan mix marketing 4-C’s. Data primer diperoleh melalui observasi dan in-depth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Apotek Nico Farma memiliki sumber keunggulan bersaing berkelanjutan dengan 12 sumber daya dan kapabilitas yang kemudian dirumuskan ke dalam strategi bisnis., The growth of the pharmaceutical industry has increased competition among its businesses, including pharmacies as health support facilities. Therefore, it is important for pharmacy to have outstanding competitive and sustainable business strategy. This study aims to identify and analyze resources and capabilities that are a source of sustainable competitive advantage, and formulate strategies to maintain and develop them. A case study in this research is Nico Farma Pharmacy. Research method used Value Chain Analysis, VRIO Analysis, and mix marketing 4-C’s. Primary data were obtained from observation and in-depth interviews. The results of the study show that Nico Farma Pharmacy owns a source of sustainable competitive advantage with 12 resources and capabilities which are formulated into a business strategy. Keyword: Pharmacy, VRIO Analysis, mix marketing 4-C’s, resources and capabilities, business strategy" "Judul: Kajian Keberhasilan Pelaksanaan Kemitraan Dalam Meningkatkan Pendapatan Antara Petani Semangka Di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Dengan CV Bimandiri. Abstrak: Kemitraan yang dijalankan oleh CV Bimandiri dirumuskan dalam sebuah memo kesepakatan antara kedua belah pihak yang memuat hak dan kewajibannya masing-masing. Hak petani sebagai mitra adalah petani mendapatkan harga jual sesuai dengan yang telah disepakati dan juga mendapatkan bimbingan teknis dari pihak perusahaan. Kewajiban petani adalah petani menanam semangka sesuai dengan jumlah dan kriteria buah yang diminta oleh perusahaan. Berdasarkan analisis pendapatan usahatani diketahui bahwa pendapatan atas biaya total petani mitra lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan atas biaya total petani non mitra. Pendapatan atas biaya total petani mitra mencapai Rp. 5.935.667, sedangkan pendapatan atas biaya total petani non mitra adalah Rp. 2.430.733. Hal ini disebabkan karena harga jual semangka petani mitra lebih besar dibandingkan harga jual semangka petani non mitra. Keuntungan petani mitra ini juga disebabkan karena harga jual semangka petani mitra ini adalah tetap tidak terkena fluktuasi harga. Hal ini yang menyebabkan pendapatan atas biaya total petani mitra lebih besar dari pendapatan atas biaya total petani non mitra. Demikian pula dengan nilai R/C atas biaya total petani mitra yang relatif lebih besar dibandingkan dengan petani non mitra. R/C atas biaya total petani mitra adalah 1.85, artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan oleh petani akan memberikan tambahan keuntungan sebesar Rp.1.85. Sedangkan R/C atas biaya total petani non mitra adalah 1.4, artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan oleh petani akan memberikan tambahan keuntungan hanya sebesar Rp. 1.4. Hasil uji Mann-Whitney U menyimpulkan bahwa nilai probabilitas (asymp.Sig) adalah 0.007 itu berarti bahwa rata-rata pendapatan petani mitra berbeda nyata dengan rata-rata pendapatan petani non mitra. Dan nilai probabilitas (asymp.Sig) rasio penerimaan dengan biaya adala 0.008 itu berarti bahwa rata-rata rasio penerimaan dengan biaya petani mitra berbeda nyata dengan rata-rata rasio penerimaan dengan biaya petani non mitraBisnis hortikultura buah-buahan, sekalipun cenderung meningkat setiap tahun dalam jumlah dan nilai, namun belum banyak dikembangkan dengan baik. Indonesia mempunyai potensi untuk menggerakkan pertumbuhan tanaman hortikultura. Tanaman semangka merupakan salah satu tanaman prioritas utama yang perlu mendapatkan perhatian diantara tanaman-tanaman hortikultura. Buah semangka mempunyai harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan tanaman hortikultura pada umumnya sehingga memberi banyak keuntungan kepada petani atau pengusaha pertanian tanaman semangka. CV Bimandiri sebagai salah satu perusahaan agribisnis ingin mengembangkan salah satu varietas baru dari semangka yaitu varietas WD.1005 atau lebih dikenal dengan nama semangka gandul atau Baby Black. Karena itu CV Bimandiri memutuskan untuk menjalin kemitraan dengan petani semangka di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah yang merupakan salah satu sentra produksi semangka yang ada di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pelaksanaan kemitraan yang sudah terjalin antara petani semangka di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah dengan CV Bimandiri.Selain mengkaji pelaksanaan kemitraan CV Bimandiri tersebut, dalam penelitian ini akan dilihat pula dampak pelaksanaan kemitraan terhadap pendapatan petani mitra dan non mitra. Analisis yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah analisis pendapatan usahatani, R/C rasio, dan uji Mann-Whitney U. Sementara itu, berbagai kendala yang dihadapi oleh para pelaku kemitraan akan dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini mengambil lokasi di kantor CV. Bimandiri di Lembang Jawa Barat dan lokasi petani mitra di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juni 2005.Teknik penarikan responden dilakukan dengan Random Sampling Method Keyword: ","Judul: Peran Kemitraan CV Mizan Farm Terhadap Pendapatan Usahatani Kedelai Edamame di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kemitraan yang dilakukan CV Mizan Farm dengan petani kedelai edamame, mengukur kinerja keberhasilan kemitraan, serta mengetahui perbandingan pendapatan usahatani kedelai edamame mitra dan usahatani non mitra. Berdasarkan penelitian, CV Mizan selaku perusahaan menyediakan benih edamame, pembinaan budidaya edamame, kepastian harga dan jaminan pasar. Sedangkan petani menyediakan lahan, tenaga kerja dan peralatan pertanian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola kemitraan yang dijalankan CV Mizan Farm adalah pola kerjasama operasional agribisnis. Rata-rata pendapatan total petani mitra adalah sebesar Rp 61 645 157 sedangkan petani non mitra Rp 31 639 544. R/C rasio atas. R/C atas biaya total juga diperoleh lebih tinggi oleh petani mitra yaitu sebesar 2.1 dan 1.6 untuk R/C rasio petani non mitra. Hasil uji T perbandingan rata-rata pendapatan tunai dan total petani mitra dan non mitra berbeda secara signifikan pada taraf lima persen. Kesimpulan penelitian ini adalah kemitraan CV Mizan Farm memiliki peran penting dan memberi dampak positif bagi pendapatan petani mitra edamame. Keyword: analisis pendapatan usahatani, peranan kemitraan kemitraan, usahatani edamame","Judul: Deteksi Imunoglobulin Y Pada Telur Asin Anti Diare Dan Flu Burung Dengan Metode Agar Gel Precipitation Test (AGPT) Dan Hemagglutination Inhibition Test (Hi Test) Abstrak: This study was conducted to detect specific IgY (anti Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC), anti Salmonella Enteritidis, and anti Avian Influenza Virus H5N1) in salted egg. The laying hens were vaccinated with EPEC and Salmonella Enteritidis inactive-vaccine and AI H5N1 vaccine (IPB-Shigeta). Nine eggs were salted by NaCl solution (1:2). The eggs were salted by three times of long-term salting (10 days, 15 days, and 20 days). The IgY was detected using AGPT and haemagglutination inhibition (HI) test. The AGPT result showed that specific IgY of EPEC and Salmonella Enteritidis detected at 10 days and 15 days long-term salting. The mean titer of anti AI-IgY (over 24) was detected using by HI at all long-term salting. In conclusion, salted egg yolk still have specific IgY which is potential for production functional salted egg. Keyword: " "Judul: The Effect of Intellectual Capital on the Profitability of Islamic Commercial Banks in Indonesia Abstrak: Investasi terhadap asset tak berwujud memiliki peran yang sangat penting bagi perbankan dalam menghasilkan keuntungan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal intelektual terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, diolah dengan metode analisis regresi data panel. Sampel yang digunakan merupakan laporan keuangan triwulan BUS di Indonesia periode tahun 2015-2020. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa secara parsial Value Added Intellectual Capital (VAIC) berpengaruh positif signifikan terhadap Return on Assets (ROA), Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif signifikan terhadap terhadap ROA, sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap ROA. Selain itu, secara simultan model penelitian ini membuktikan bahwa CAR, NPF, dan VAIC berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah di Indonesia. Model penelitian juga membuktikan bahwa 87,84% pengaruh terhadap ROA dapat dijelaskan dalam model penelitian ini, sedangkan 12,16% lainnya dijelaskan oleh faktor lain di luar model penelitian. Keyword: intangible assets, intellectual capital, islamic commercial bank, profitability","Judul: Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Abstrak: Kinerja bank adalah suatu kemampuan bank dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Profitabilitas bank dapat diukur dengan Return On Asset (ROA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pofitabilitas bank umum syariah di Indonesia periode 2012 kuartal I hingga 2017 kuartal IV. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan terdapat 10 BUS yang menjadi sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi data panel dan metode VECM. Analisis regresi data panel menggunakan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Finance to Deposit Ratio (FDR), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hasil analisis VECM menunjukkan bahwa dalam jangka panjang inflasi dan BI rate berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hasil uji kausalitas Granger menunjukkan bahwa dalam jangka panjang CAR, NPF dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA. Keyword: kinerja bank, bank umum syariah, ROA, regresi data panel, VECM, uji kausalitas Granger","Judul: Imago and Egg Hatching Behavior of Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) Abstrak: Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) atau ulat grayak jagung (UGJ) merupakan hama kosmopolitan yang menyebabkan kerusakan berat pada pertanaman jagung di beberapa negara. Penelitian ini bertujuan mempelajari perilaku imago dan penetasan telur UGJ. Perilaku hinggap dan peletakan telur diamati pada pagi pukul 07:00 s.d. 09:00 dan sore pukul 16:00 s.d. 18:00 terhadap 223 imago jantan dan 366 imago betina yang dilepaskan di dalam sungkup kasa berukuran 1.5 m x 1.5 m x 2 m dengan sembilan tanaman jagung. Perilaku imago juga diamati setiap dua jam selama 24 jam terhadap kurang lebih 30 pasang imago. Proses penetasan telur dilakukan dengan mengamati dua puluh kelompok telur setiap dua jam sekali selama dua hari. Tidak terdapat perbedaan pola distribusi hinggap pada beberapa lokasi selama pengamatan pagi dan sore, dan juga diantara jenis kelamin. Sepertiga dari populasi imago hinggap pada tanaman jagung dan secara keseluruhan hinggap pada bagian permukaan atas (adaksial) daun jagung. Sebagian besar imago S. frugiperda meletakkan kelompok telur pada permukaan bawah (abaksial) daun jagung. Imago S. frugiperda aktif malam hari dan seluruh aktivitas bergerak/terbang, kawin, serta meletakkan telur terjadi antara pukul 18:00 s.d. 04:00. Telur S. frugiperda menetas antara pukul 02:00 s.d. 12:00 dan sekitar 75% kelompok telur menetas di antara pukul 02:00 s.d. 06:00., The fall armyworm (FAW) Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) is a cosmopolitan pest that may cause severe damages on corn in many countries. This research was to study FAW moth and egg hatching behavior. The perching and egg laying behaviors were observed in the morning (7–9 am) and late afternoon (4–6 pm) on 223 males and 366 females moths released inside a 1.5 m x 1.5 m x 2 m cage with 9 corn plants in it. The behaviors were also observed every two hours for 24 hours involving about 30 pairs of moths. Egg hatching processed were carried out by observing 20 egg clusters every 2 hours for 2 days. There were no differences on the pattern of moth perching locations during the morning and afternoon observations, and also between sexes. One third of the moths perched on the corn plants and almost all moths perched on upper surfaces of the corn leaves. About half numbers of egg clusters were laid on the corn plants, and most of them were laid at lower surfaces of the corn leaves. Fall armyworm moths were nocturnal and activities of moving/flying, mating and egg laying occurred between 6 pm to 4 am. Fall armyworm egg hatching occurred between 2 am to 12 am, and 75% of them hatched between 2 am to 6 am. Keyword: Egg laying, FAW, imago behavior, perching pattern" "Judul: Use of space in the sexual behavior of timor deer (Cervus timorensis) in deer captive breeding of the IPB Darmaga Abstrak: Pengembangbiakan rusa timor banyak mengalami kendala diakibatkan masih kurangnya pengetahuan mengenai faktor pendukung dalam keberlangsungan pengembangbiakan. Keberlangsungan pengembangbiakan rusa timor berkaitan erat dengan perilaku seksual rusa timor jantan terhadap rusa timor betina. Penangkaran rusa kampus IPB Darmaga merupakan salah satu contoh usaha pengembangbiakan rusa timor. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perilaku seksual rusa timor dan penggunaan ruang dalam perilaku seksual rusa timor di penangkaran rusa kampus IPB Darmaga. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus-September 2020 melalui telaah pustaka, observasi lapang, dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskritif dan kuantitatif. Perilaku seksual rusa timor di penangkaran rusa kampus IPB Darmaga terdiri dari perilaku rusa jantan mendekati rusa betina, rusa jantan mencium alat kelamin rusa betina, rusa jantan mengendus urin rusa betina dan rusa jantan menaiki punggung rusa betina. Perilaku kopulasi tidak ditemukan selama pengamatan. Penggunaan ruang terhadap perilaku seksual rusa paling dominan merupakan tempat rusa menghabiskan waktu dan tempat pemberian pakan. Keyword: IPB Darmaga, penangkaran, perilaku seksual, rusa timor","Judul: The Effect of the Sanrego Leaf Extract on Sexual and Ingestive Behavior of the Timor Deer in Captivity Abstrak: Rusa timor merupakan salah satu jenis satwa liar yang banyak dimanfaatkan dan dikembangkan di penangkaran. Indikator kunci keberhasilan penangkaran adalah sukses reproduksi. Salah satu cara untuk menstimulasi aktivitas reproduksi, khususnya libido seksual pada rusa jantan adalah dengan pemberian bahan-bahan yang bersifat afrodisiaka seperti sanrego. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek pemberian ekstrak daun sanrego terhadap perilaku makan, istirahat, dan seksual, serta menganalisis efektivitas dosis pemberian ekstrak daun sanrego terhadap peningkatan libido seksual pada rusa timor jantan. Pembuatan ekstrak daun sanrego dilakukan dengan cara maserasi sedangkan pengamatan perilaku seksual dilakukan dengan metode focal animal sampling. Terdapat empat dosis ekstrak sanrego yang diberikan selama empat periode yaitu 0 mg (R0), 600 mg (R1), 800 mg (R2), dan 1000 mg (R3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sanrego berpengaruh signifikan terhadap perilaku makan, perilaku istirahat, perilaku mendekati betina, perilaku menciumi alat kelamin betina, dan perilaku menaiki betina, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku menggosok-gosokkan ranggah dan perilaku nyengir. Pemberian ekstrak daun sanrego pada dosis 1000 mg diketahui paling efektif dalam meningkatkan libido seksual rusa timor jantan di penangkaran., Timor deer is one type of wildlife that is widely used and developed, especially in captivity. The keys indicators of captive success is reproduction. A way to stimulate sexual activity, specifically for deer’s sexual libido is by giving substance that contains aphrodisiac like sanrego. This research is aiming to testing the effect of sanrego leaf extract towards eating, resting, and sexual behaviour, and to analyze the effectiveness of the doses of sanrego extract to increase sexual libido in male timor deer. The sanrego extract was made by maceration whilst observations of sexual behavior were using the focal animal sampling method. There are four doses of sanrego extract given over four periods, namely 0 mg (R0), 600 mg (R1), 800 mg (R2), and 1000 mg (R3). The result shows that by giving ekstrak daun sanrego take significant effect to eating behavior, resting behavior, approaching females, smelling vulva, and mounting female shoulders, yet taking no significant effect to scrub it's velvet and crying stage behavior. The most effective doses to increase sexual libido on male tmor deer in captivity is 1000 mg. Keyword: Behaviour, Sanrego, Sexual Libido, Timor Deer","Judul: Sintesis Glukosa Oleat dengan Berbantuan Gelombang Mikro Abstrak: Carbohydrate-based esters of fatty acids are nonionic surfactants which are nontoxic, odorless, tasteless, and biodegradable. Glucose oleic acid is one of them. It can be synthesized by reacting glucose pentaacetate (GPA) and methyl oleate with conventional heating for 6 hours, which is slow and time-consuming. Therefore, organic synthesis has been developed by employing microwave irradiation, so called Microwave- Assisted Organic Synthesis (MAOS). This research synthesized glucose oleic acid, from GPA and methyl oleate using MAOS method, to reduce time of reaction and better yield. The parameters observed were melting point (for GPA), free fatty acid content (for methyl oleate), functional group analysis using Fourier transformed infrared spectroscopy (FTIR), and percent of yield. Reaction between GPA and glucose oleic acid was transesterification, while those of methyl oleate was esterification. GPA and glucose oleic acid using MAOS gave faster time of reaction, 5-10 minutes. The results showed that GPA, methyl oleate, and glucose oleic acid were well synthesized, as shown by FTIR spectra. The yield of GPA was 68,52%, with melting point was 94–111 °C. Methyl oleate gave 95,69% yield. Free fatty acid content of methyl oleate was 2,23%. The yield of glucose oleic acid was 47,18%. Keyword: " "Judul: Aspek-aspek pengendalian mutu dalam pemasaran ikan segar hasil tangkapan purse-seine PT.Tirta raya mina, perkalongan-jawa tengah Abstrak: Mengingat hasil-hasil perikanan merupakan bahan ma- kanan yang cepat mengalami kemunduran mutu, peningkatan produksi berarti pula akan melibatkan sektor usaha lain- nya, seperti sektor usaha pengendalian mutu dan pemasar- an. Untuk itu maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan penanganan yang dilakukan PT. Tirta Raya Mina terhadap ikan-ikan hasil tangkapan Purse-seine dan mengetahui sampai sejauh mana mutu yang dihasilkan- nya, serta sekaligus mengetahui sistim pemasarannya. PT. Tirta Raya Mina (Persero) mempunyai 50 unit ka- pal penangkapan ikan Purse-seine berbobot 60 GT dengan palkah yang dilengkapi mesin pendingin. Pada proses pe- nyimpanan ikan di dalam palkah ini, ada tiga cara yang dipakai, yaitu sistim blong, trays dan sistim curah. Sedangkan dalam proses pemasaran ikan, PT. Tirta Raya Mi- na bergerak dibidang industri refrigerasi hasil perikan- an, yaitu dengan sistim rantai dingin (cold chain system). Sarana-sarana yang dimiliki PT. Tirta Raya Mina dalam me- nunjang sistim pemasaran ini adalah ruangan pembeku atau freezing room berkapasitas 20 ton, gudang pendingin atau cold storage kapasitas 600 ton, ruang pendingin (chilling room) berkapasitas 200 ton, pabrik es (ice making) berka- pasitas produksi 100 ton per hari, 14 buah truk pendingin (refrigerated truck) berkapasitas 5 ton, 8 buah truk ber- insulasi (insulated truck) kapasitas 2 ton dan sarana sarana lainnya. Dalam usaha penyediaan ikan secara kontinu, selain melakukan operasi penengkapan sendiri, PT. Tirta Raya Mina juga melakukan pembelian ikan segar ke TPI Pekalongan, TPI Batang, TPI Tegal dan tempat-tempat lainnya seperti Sorong, Banjarmasin, Kendari, Bali dan Sidoarjo. Pembelian ikan ini biasa dilakukan pada waktu musim ikan. Setelah melalui proses pembekuan dan penyimpanan beku, ikan-ikan tersebut kemudian siap untuk dipasarkan terutama pada saat tidak musim ikan atau ke daerah-daerah pemasaran yang tidak mengenal musim. Adapun tahap-tahap pengolahan ikan ini adalah penimbangan, pencucian, sortasi, pembekuan, penggelasan dan penyimpanan di dalam cold storage. Dari hasil percobaan, berat ikan sejak disortir sampai penyimpanannya di dalam cold storage selama 2-3 hari, mengalami penyusutan berat sebesar 3,28 %. Nilai kesegaran rata-rata yang diperoleh berdasarkan pengujian secara organoleptik, menunjukan penurunan, yaitu 45,28 di tempat pendaratan ikan, menjadi 44,25 di TPI Pekalongan. dan 43,43 di tempat pengolahan PT. Tirta Raya Mina…dst Keyword: ","Judul: Mempelajari Aspek Pengendalian Mutu Proses Pembekuan Ikan Tuna (Thunnus albacores) di PT. Tirta Raya Mina (persero) Pekalongan Abstrak: Pembekuan merupakan salah satu cara untuk mengawetkan produk perikanan termasuk juga ikan tuna. Pembekuan ikan dilakukan dengan tujuan untuk memperpanjang umur simpan ikan yang mudah mengalami kerusakan. Keyword: ","Judul: Adomian decomposition method for solving abelian differential equation. Abstrak: In this writing, Adomian Decomposition Method is used for solving Abelian Differential Equation. Abelian Differential Equation is a nonlinear differential equation which is hard to solve analytically. A special case of Abelian Differential Equation is oftenly used to model the population growth of deer in a certain place. In this research, a numerical equation to solve Abelian Differential Equation is constructed using Adomian Decomposition Method. Furthermore, the validity of the results will be compared with the exact solution and numerical using fourth order Runge- Kutta method. The numerical results show that Adomian Decomposition Method is suitable for solving Abelian Differential Equation. Beside that, the procedure of Adomian Decomposition Method is used to solve the population growth of deer in a certain place. Keyword: " "Judul: Transplantasi sel testikular ikan gurame Osphronemus gouramy pada ikan nila Oreochromis niloticus umur 1-4 hari Abstrak: Giant gouramy is one of the targeted farmed species to increase its production level in the Indonesian Ministry of Maritime Affairs and Fisheries Program 2010-2014. Its production seemed slow because of the relatively long reproductive cycle. Transplantation of giant gouramy testicular cells to tilapia can be done in the hope that the surrogate broodstock (tilapia) will be able to give birth giant gouramy so the production cycle can be accelerated. In this research, transplantation of giant gouramy testicular cell (donor) in the peritoneal cavity of newly hatched tilapia (recipient) was performed. Giant gouramy testicular cells that contain spermatogonial cells obtained by dissociation of the gonad using PBS with 0.5% trypsin and then injected into tilapia with different ages. The results showed that SR (survival rate) of 1-2 days old injected larvae (A; 89.34%) were lower compared to that of 3-4 days old (B; 98.96%). Furthermore, the success rate of donor cells colonization in the recipient gonad at 2 months after injection in treatment A (6 of 6 recipients; 100%) was higher than that of treatment B (3 of 4 recipients; 75%). The results of this study indicated that transplantation using 1-2 days old larvae gave highest colonization and comparable level of SR. Thus, this technique has the potential both to manipulate gamet production of economically important fish species that relatively difficult to reproduction (commercial) and reproduce the endangered fish (as conservation). Keyword: ","Judul: Transplantasi sel testikular ikan neon tetra Paracheirodon innesi pada benih ikan mas umur berbeda Abstrak: Ikan neon tetra Paracheirodon innesi merupakan ikan hias yang memiliki nilai ekspor yang tinggi. Namun demikian, tingkat produksinya masih relatif rendah karena fekunditas ikan neon tetra yang sedikit (sekitar 180 telur/induk). Teknologi transplantasi sel testikular ikan neon tetra (ikan donor) ke ikan mas yang memiliki fekunditas telur yang banyak dan diharapkan mampu mengatasi ketersediaan benih ikan neon tetra. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur optimum benih ikan mas (calon ikan semang) yang mampu menerima sel target dengan baik dan memiliki keberhasilan kolonisasi yang tinggi. Testis ikan neon tetra didisosiasi menggunakan larutan tripsin 0,5%. Sel testikular diwarnai dengan PKH-26, kemudian ditransplantasikan ke rongga peritoneal benih ikan mas umur 7, 10 dan 14 hari setelah menetas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup ikan mas perlakuan transplantasi umur 7 hari (31,25%) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan transplantasi umur 10 hari (37,50%) dan 14 hari (56,25%). Persentase ikan terkolonisasi sel donor pada hari ke-21 pascatranplantasi pada benih umur 7 dan 10 hari adalah sama (80%), sedangkan transplantasi benih umur 14 hari sebesar 60%. Berdasarkan keberhasilan transplantasi secara kumulatif (tingkat kelangsungan hidup dan kolonisasi), transplantasi pada benih umur 14 hari (33,75%) menunjukkan hasil lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan transplantasi pada benih umur 7 hari (25,00%) dan benih umur 10 hari (30,00%). Dengan demikian, transplantasi sel testikular ikan neon tetra pada benih ikan mas telah berhasil dilakukan, dan umur optimum benih ikan mas adalah 14 hari setelah menetas. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Uji Potensi Inhibitor Αlfa-Glukosidase dan Hipoglikemik Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai Kandidat Obat Antidiabetes. Abstrak: Swietenia mahagoni Jacq. dikenal dengan nama mahoni adalah tanaman obat yang banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk diabetes. Tujuan penelitian ini adalah menguji potensi inhibitor alfa-glukosidase dan hipoglikemik ekstrak biji mahoni sebagai kandidat obat antidiabetes. Biji mahoni diekstraksi dengan metode maserasi dan refluks menggunakan pelarut etanol dan air sehingga diperoleh empat jenis ekstrak yaitu ekstrak maserasi air, ekstrak maserasi etanol, ekstrak refluks air dan ekstrak refluks etanol. Pengujian aktivitas inhibisi alfa-glukosidase dilakukan secara in vitro dengan metode ELISA reader. Pada konsentrasi 100 ppm, ekstrak dengan pelarut etanol memiliki persen inhibisi yang lebih tinggi dan berbeda nyata dengan ekstrak dengan pelarut air (P<0.05). Dari ke empat jenis eksktrak, dipilih ekstrak maserasi etanol karena memiliki aktivitas inhibisi terbaik yaitu 18.147 % dan selanjutnya diuji daya hipoglikemiknya secara in vivo menggunakan tikus Sprague Dawley jantan. Kondisi hiperglikemik pada tikus didapatkan dengan pemberian sukrosa 90% sebanyak 1 ml/ekor. Dosis ekstrak biji mahoni yang digunakan yaitu 100, 200, 300, 400 dan 500 mg/kg BB. Hasil uji hipoglikemik menunjukkan bahwa semua dosis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus percobaan pada level normal. Dosis 100 mg/kg BB ekstrak telah mempunyai efek hipoglikemik. Keyword: alfa-glukosidase, biji mahoni, diabetes mellitus, hipoglikemik","Judul: Uji Hipoglikemik Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai Kandidat Antidiabetes pada Kucing Abstrak: Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia serta dapat terjadi pada manusia dan hewan kesayangan, khususnya anjing dan kucing. Prevalensi DM pada anjing dan kucing dilaporkan meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan menguji secara in vivo daya hipoglikemik ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) pada kucing. Biji mahoni diesktraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kondisi hiperglikemik didapatkan dengan pemberian glukosa secara oral dengan dosis 2.1 mg/kg BB. Sebanyak 15 kucing dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan ekstrak etanol biji mahoni dosis 200 mg/kg BB dan 250 mg/kg BB, serta kelompok glucobay. Kadar glukosa darah masing-masing kucing diukur pada menit ke-0, 30, 60, 90 dan 120 setelah perlakuan. Hasil memperlihatkan bahwa kucing yang diberi perlakuan ekstrak etanol biji mahoni dosis 250 mg/kg BB mampu menekan kenaikan kadar glukosa darah lebih baik dibandingkan dengan kelompok perlakuan ekstrak etanol biji mahoni dosis 200 mg/kg BB dan kelompok glucobay. Kenaikan kadar glukosa darah kucing kelompok ekstrak etanol biji mahoni dosis 250 mg/kg BB tidak pernah mencapai hiperglikemia selama 120 menit pengamatan. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji mahoni dapat dijadikan sebagai kandidat antidiabetes untuk kucing. Keyword: Swietenia mahagoni Jacq, diabetes mellitus, hipoglikemik, kucing","Judul: Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam Menunjang Kegiatan Penangkapan Ikan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui status ini Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran yang meliputi fasilitas yang tersedia serta fungsi dan peranannya dalam menunjang kegiatan penangkapan ikan, (2) mengetahui prospek pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran. Keyword: " "Judul: Perbandingan Ekstraksi Gelatin Kulit Sapi Split dengan Proses Asam dan Basa Abstrak: Gelatin is a protein derivative from collagen fiber contained in the skin tissue, bone, and cartilage. Bovine hide is potential to be used in gelatin industry because it contains high collagen fiber, i.e. 89%. The hide can be obtained from the slaughterhouse or tannery industry. Split leather from tannery industry has not been utilized optimally. Gelatin production process can be classified mainly into two processes, i.e. acid or base process. Acid process produced gelatin type A while base process produced gelatin type B. These processes are different based on solution type and soaking period. Acid process is performed by soaking the leather in HCl 1%for 24 hours, while base process is carried out by soaking the leather in Ca(OH)2 3% and NaOH 0.05% for 7 days. Parameters observed in this study were moisture content, ash, protein, fat, color, acidity (pH), gel strength, viscosity, and molecular weight. The yield of gelatin from tannery and slaughterhouse leather obtained in this study were 22.12% and 30.77% for gelatin type A, respectively, and 6.40% and 26.12% for gelatin type B, respectively. The characteristics of the gelatin, from tanning manufacture and slaughterhouse, had complied SNI (1995) and BSI (1975). Thus, tannery leather is a potential source for gelatin. The yield showed that the acid process was better than the base process, while based on properties such as the viscosity, molecular weight, and gel strength, the base process was better than the acid process. Keyword: ","Judul: Kajian proses pengeringan gelatin dari kulit sapi menggunakan alat pengering drum (drum dryer) Abstrak: Gelatin merupakan suatu jenis protein yang diekstraksi dari serabut kolagen yang terdapat pada kulit, tulang atau ligamen hewan. Gelatin digunakan dalam industri pangan, kosmetik, farmasi dan kimia sebagai bahan pengental, pengemulsi dan penstabil sistem emulsi. Penggunaan gelatin yang cukup luas menyebabkan kebutuhannya semakin meningkat setiap tahunnya. Selama ini kebutuhan gelatin di Indonesia dipenuhi dengan impor dari berbagai negara. Pada tahun 2000, nilai impor gelatin mencapai US$ 9.425.109. Sumber bahan baku gelatin impor pada umumnya berasal dari tulang dan kulit babi atau sumber lainnya yang tidak jelas identitasnya. Hal tersebut menimbulkan keraguan dalam kehalalannya. Untuk mengatasi masalah tersebut sekaligus mengurangi ketergantungan impor gelatin, perlu dicari alternatif pembuatan gelatin dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada. Alternatif yang dapat dilakukan adalah memproduksi gelatin dari kulit sapi hasil samping industri penyamakan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi terbaik pengeringan gelatin menggunakan alat pengering drum (drum dryer) berupa tekanan uap alat pengering drum tersebut. Pemilihan alat pengering drum didasarkan pada penggunaan panas yang ekonomis dan kecepatan pengeringannya yang tinggi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan blok acak. Faktor yang menjadi blok adalah tipe gelatin yang digunakan, yaitu Tipe A dan Tipe B. Faktor perlakuan yang diberikan adalah tekanan uap yang terdiri dari tiga taraf yaitu 3, 4 dan 5 bar. Parameter mutu yang diuji meliputi rendemen, kadar air, kadar abu, kadar protein, pH, derajat putih, viskositas, kekuatan gel, stabilitas emulsi dan kapasitas emulsi. Parameter kadar logam dan sulfit hanya diujikan pada gelatin hasil perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan uap alat pengering hanya berpengaruh nyata terhadap kadar air gelatin, sedangkan pada parameter lain tidak berpengaruh nyata. Dengan membandingkan hasil analisis secara keseluruhan, maka tekanan uap terbaik dalam proses pengeringan gelatin menggunakan alat pengering drum adalah 3 bar, yang menghasilkan rendemen sebesar 28% untuk gelatin Tipe A dan 15% untuk gelatin Tipe B. Perlakuan tersebut menghasilkan gelatin Tipe A dengan karakteristik sebagai berikut: kadar air 5%; kadar abu 0,50%; kadar protein 89%; pH 5,8; derajat putih 31%; viskositas 10 cP; kekuatan gel 169 g Bloom; stabilitas emulsi 78%; kapasitas emulsi 192 ml/g; kadar logam berat (Pb, Hg, Cd dan Cu) 4 mg/kg; kadar arsen 0 mg/kg; kadar seng 11 mg/kg dan kadar sulfit 26 mg/kg. Karakteristik gelatin Tipe B sebagai berikut kadar air 4%; kadar abu 1,6%; kadar protein 86%; pH 8,2; derajat putih 39%; viskositas 5 cP; kekuatan gel 258 g Bloom; stabilitas emulsi 82%; kapasitas emulsi 195 ml/g; kadar logam berat (Pb, Hg, Cd dan Cu) 12 mg/kg; kadar arsen 0 mg/kg; kadar seng 21 mg/kg dan kadar sulfit 13 mg/kg. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Analisis Sistem Bagi Hasil Ternak Sapi Kereman Program Bantuan Pemerintah (Kasus di Kecamatan Tirto dan Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan). Abstrak: Usaha petemakan sapi potong di Kecamatan Tirto dan Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan umumnya adalah petemakan rakyat atau usaha keluarga, yang merupakan usaha sampingan dengan pengelolaan yang masih tradisional. Skala usaha, lahan, dan modal yang dimiliki juga masih relatif kecil. Hal ini mendorong Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan memberikan Program Pinjaman Modal Usaha (PMU) dan Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) terutama bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan modal melalui sistem bagi basi!. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mempelajari mekanisme, prosedur dan gambaran dari sistem bagi basil kedua program penggemukan sapi potong, 2) menghitung pendapatan peternak penggaduh yang berperan sebagai agent, 3) menganalisis kontribusi pendapatan yang diterima keluarga peternak penggaduh dan 4) mengevaluasi tingkat pengembalian modal pemerintah yang berperan sebagai principal. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei di Kecamatan Tirto dan Kecamatan Paninggaran. Keyword: ","Judul: Analisis Kelayakan Usaha Penggemukan Sapi Pedaging di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Abstrak: Usaha penggemukan sapi di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat. Usaha seperti ini memiliki prospek yang baik untuk terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha penggemukan sapi bali di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Data yang diperoleh merupakan data 3 periode (1 tahun) penggemukan sapi bali. Aspek non finansial program penggemukan sapi bali dianalisis dengan metode kualitatif. Analisis aspek finansial diproyeksikan selama 5 tahun dengan menggunakan metode kuantitatif. Analisis non finansial secara keseluruhan menunjukkan bahwa usaha penggemukan sapi pedaging ini layak untuk dijalankan. Begitu pula dengan analisis finansial pada usaha ini yang memperoleh nilai NPV sebesar Rp483 520 288, IRR sebesar 29.08%, Net B/C ratio sebesar 1.77, Payback Period selama 4.87 tahun, dan BEP unit sebesar 44 091 kg atau 156 ekor tahun-1. Hasil analisis pada semua kriteria kelayakan menunjukkan bahwa usaha penggemukan sapi bali ini layak untuk dijalankan. Keyword: analisis kelayakan, penggemukan, sapi bali","Judul: Sintesis Nanorod Seng Oksida (ZnO) dengan Metode Sonokimia Abstrak: Gelombang ultrasonik telah digunakan untuk membantu sintesis ZnO. ZnO terbentuk dari campuran ZnAc dan NaOH. ZnO disintesis dengan variasi konsentrasi ZnAc 0.5 M ( ZnO 1:1 ) dan 1.5 M ( ZnO 3:1 ) yang dicampurkan dengan NaOH konsentrasi 0.5 M. Sampel yang diporoleh dikarakterisasi dengan XRD dan SEM. Karakterisasi difraksi sinar-X menunjukkan bahwa struktur kristal ZnO yang dihasilkan merupakan heksagonal dengan pertumbuhan yang dominan pada orientasi bidang nonpolar a dengan indeks hkl 101. Kristalinitas dan kemurnian kristal ZnO 1:1 lebih baik dibandingkan ZnO 3:1 ditunjukan dengan intensitas puncak difraksi sinar-X yang lebih tinggi, sempit dan tajam. Untuk ukuran kristalit ZnO 1:1 mempunyai rata-rata ukuran kristalit 30.57 ± 4.31 nm sedangkan ZnO 3:1 mempunyai ukuran rata-rata 20.25 ± 7.12 nm. Dari ukuran kristal yang terbentuk partikel ZnO termasuk nanokristal. ZnO 1:1 terbentuk batang-batang nano (nanorods) sedangkan pada ZnO 3:1 tidak terbentuk batang-batang nano (nanorods). Untuk ukuran morfologi, ZnO 1:1 mempunyai rata-rata ukuran butiran kristal 230 nm dan lebih besar dibandingkan ukuran ZnO 3:1 yang mempunyai rata-rata ukuran butiran kristal 50 nm. Keyword: nanorot, sintesis, sonokimia, ZnO" "Judul: Profil Fraksi Protein Induk Sapi Friesian Holstein Bunting Trimester Akhir yang Diberi Vaksin Flu Burung H5N1 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh vaksinasi pada induk sapi bunting yang divaksin dengan vaksin inaktif flu burung H5N1terhadap profil fraksi protein. Sebanyak 10 ekor induk sapi FH bunting trimester akhir, sehat secara klinis, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 3 ekor induk sapi kelompok kontrol dan 7 ekor induk sapi kelompok vaksin. Vaksinasi induk sapi dilakukan secara subkutan sebanyak 3 kali dengan jarak antar vaksinasi 2 minggu. Sampel darah diambil melalui vena coccygea, dimulai pada saat sebelum vaksinasi pertama, dan selanjutnya setiap 2 minggu sampai induk sapi melahirkan untuk dianalisis terhadap konsentrasi total protein, albumin, globulin dan rasio albumin terhadap globulin (rasio A/G). Analisis fraksi protein menggunakan metode fotometer. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pada konsentrasi total protein, albumin, globulin dan rasio A/G antar kelompok dan antar waktu vaksinasi (P>0.05). Dapat disimpulkan bahwa vaksinasi pada induk sapi bunting trimester akhir menggunakan vaksin inaktif flu burung H5N1 tidak memengaruhi profil fraksi protein. Keyword: Albumin, globulin, total protein, vaksin flu burung H5N1","Judul: . Profil Fraksi Total Protein Pada Sapi Friesian Holstein Bunting Trimester Akhir Yang Divaksin Dengan Vaksin Escherichia Coli Polivalen Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari profil konsentrasi total protein, albumin, dan globulin pada induk sapi Friesian Holstein (FH) bunting trimester akhir yang divaksin dengan vaksin Escherichia coli polivalen. Tujuh ekor induk sapi bunting trimester akhir divaksin menggunakan vaksin Escherichia coli polivalen sebanyak 2 kali sebelum induk sapi diperkirakan akan melahirkan. Sampel darah diambil melalui vena coccygealis pada saat sebelum vaksinasi pertama, pada 2 minggu sesudah vaksinasi pertama, pada 1, 2, dan 4 minggu sesudah vaksinasi kedua. Sampel darah dianalisis terhadap kadar total protein dan albumin menggunakan spektrofotometer dan kit komersial. Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa konsentrasi total protein dan globulin cenderung meningkat pada satu minggu sesudah vaksinasi kedua, sedangkan konsentrasi albumin cenderung konstan sepanjang pengamatan berlangsung. Dapat disimpulkan, vaksinasi pada induk sapi FH bunting trimester akhir menggunakan vaksin Escherichia. coli polivalen meningkatkan konsentrasi total protein dan globulin pada satu minggu sesudah vaksinasi kedua. Keyword: Vaksin Escherichia coli polivalen, total protein, albumin, globulin","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Identifikasi Pola Kebakaran Hutan dan Lahan Dengan Pendekatan Pentagon Aset (Studi Kasus: Desa Nataikuini Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat). Abstrak: Masalah kebakaran lahan di Indonesia semakin meningkat dalam tahuntahun terakhir ini dan menimbulkan masalah lingkungan, sosial dan ekonomi di Indonesia khususnya di Desa Nataikuini dimana kebakaran terjadi setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat, mengevaluasi dan mengidentifikasi polapola kejadian kebakaran lahan, sehingga dapat diketahui penyebab, waktu dan lokasi kejadiannya serta mengkaji aset penghidupan masyarakat yang terdiri dari modal manusia, alam, sosial, finansial dan, fisik untuk mengetahui motif dan latar belakang kebakaran lahan di wilayah sekitar desa Natai Kuini dan sekitarnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2017 di Desa Nataikuini Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. Pelaksanaannya dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yang digambarkan sebagai metode triangulasi, yaitu wawancara mendalam, observasi lapang pengamatan langsung serta penelusuran dokumen dan pengolahan data sekunder. Untuk penentuan subyek penelitian digunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan pentagon aset. Hasil penelitian menunjukkan Kebakaran lahan sering terjadi pada bulan Juli, Agustus, September dan Oktober. Aktivitas pertanian masyarakat menyebabkan kebakaran lahan di sekitar desa Nataikuini. Petani melakukan pembakaran lahan karena aspek finansial dan modal. Pembakaran lahan lebih murah, karena peralatan sederhana dan tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan jika dengan membuka lahan dengan cara manual, sehingga menguntungkan. Pencegahan dapat dilakukan dengan memperbaiki ekonomi, pekerjaan dengan upah layak serta dan pendidikan. Keyword: kebakaran lahan, Nataikuini, pentagon aset","Judul: Studi Tentang Sebaran Titik Panas (Hotspot) Bulanan Sebagai Penduga Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2001 dan Tahun 2002 Abstrak: Beberapa tahun terakhir ini, di propinsi Kalimantan Barat kerap terjadi kebakaran yang seringkali mengkambinghitamkan keadaan iklim sebagai penyebabnya, meskipun diketahui selain faktor alarni, faktor manusia sangat berperan dalam terjadinya kebakaran ini. Pembakaran merupakan cara yang lebih murah untuk melakukan pembukaan atau penyiapan lahan, terutama pada lahan - lahan HPH, HTI, perkebunan dan kegiatan pembukaan hutan oleh masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian, seberapa jauh keadaan alam dapat mempengaruhi terjadinya kebakaran. Dalam hal ini faktor alami tersebut dilihat dari nilai KBDI. Keyword: ","Judul: Gambaran Sel Darah Merah, Hematokrit, dan Hemoglobin Induk Domba pada Awal Kebuntingan yang Disuperovulasi Abstrak: Superovulation is a procedure when an animal is induced (usually through use of injectable hormones) to ovulate multiple ova. This study was conducted to study the blood profiles of nonsuperovulated and superovulated ewe during early pregnancy. The data were collected from May until June 2011. A total of 18 ewes weighing between 18–23 kg were divided into 2 groups. The first group was control (without superovulation) and the second group was superovulation (injected with PMSG and hCG). Variables measured were number of red blood cell, hematocrit, and hemoglobin concentration. Blood samples were drawn from the jugular vein for 30 days during early pregnancy, i.e., on days 1, 3, 6, 9, 12, 15, 30. The results showed that nonsuperovulated ewes had the lowest number of red blood cell, hematocrit, and hemoglobin concentration as compared to superovulated group. The number of red blood cell, hematocrit, and hemoglobin concentration increased on day 30. It was concluded that superovulation of ewes prior to mating could increase the number of red blood cell, hematocrit, and hemoglobin concentration. Keyword: " "Judul: Growth and Production of Young Pods of Purple Winged Bean with Different Doses of Chicken Manure Abstrak: Kecipir merupakan tanaman tropis yang seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan dan tergolong mudah untuk dibudidayakan. Kecipir ungu merupakan salah satu kelompok varietas yang mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas kecipir yaitu pemupukan dengan pupuk organik. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi terkait pengaruh pemberian pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kecipir varietas Sandi IPB. Percobaan di lapangan dilaksanakan pada bulan Juli hingga bulan November 2022 di Lahan Organik Kebun Percobaan IPB di Cikarawang, Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor, yaitu dosis pupuk kandang ayam (0, 10, 20, dan 30 ton ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dosis pupuk kandang ayam meningkatkan karakter pertumbuhan tanaman kecipir yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kandungan kalium daun, serta komponen hasil yang meliputi bobot basah, bobot kering, ukuran polong muda, bobot polong per tanaman, bobot polong per plot, jumlah polong per plot, dan produktivitas polong muda. Belum dapat ditentukan dosis optimum pupuk kandang untuk produktivitas kecipir karena hubungannya masih linear sampai 30 ton ha-1. Keyword: organik, Psophocarpus tetragonolobus L., Sandi IPB","Judul: The Effect of Dose and Frequency of NPK Fertilizer on the Seed Production of Winged Bean (Psophocarpus tetragonolobus L.) Abstrak: Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) memiliki berbagai kandungan protein, asam amino, dan nutrisi. Polong muda nya biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai sayuran. Biji kecipir memiliki potensi sebagai subtitusi kedelai karena memiliki kandungan protein yang hampir sama dengan kedelai. Budidaya kecipir di Indonesia terus memerlukan perbaikan untuk peningkatan produksi terutama untuk varietas baru yang memerlukan rekomendasi pemupukan. Dosis dan frekuensi pemupukan diperlukan untuk tanaman kecipir yang pembungaannya bertahap. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mempelajari dosis dan frekuensi pemupukan NPK yang tepat untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi biji kering. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikarawang IPB, Bogor, sejak bulan Mei sampai Oktober 2022. Kecipir yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan varietas Fairuz IPB. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor yaitu dosis pupuk NPK (0, 75, 150, 225 kg ha-1) dan frekuensi pemupukan (1, 2, 3 kali). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk NPK berpengaruh nyata hanya pada tinggi tanaman saat umur 35, 49, dan 63 HST. Perlakuan dosis pupuk NPK dan frekuensi pemupukan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi biji kering kecipir diduga karena kemasaman tanah yang belum cukup teratasi dengan penambahan kapur. Keyword: dry pods, leaf nutrient","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengaruh Kronik Kadmium (Cd) dan Kromium Heksavalen (Cr) terhadap Pertumbuhan Chaetoceros sp. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi kromium heksavalen (Cr6+) dan kadmium yang mampu menghambat pertumbuhan Chaetoceros sp. sebesar 50% serta untuk menentukan nilai NOEC dan LOEC. NOEC adalah nilai konsentrasi tertinggi yang secara nyata tidak menyebabkan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan, sedangkan LOEC adalah konsentrasi terendah yang secara nyata menyebabkan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan. Uji toksisitas ini dilakukan dengan menggunakan metode bioassay ICso -96 jam. Penelitian berlangsung selama bulan Juni sampai bulan September 1995, bertempat di laboratorium Toksikologi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi (P30- UPI), Jakarta Utara. Bahan yang digunakan adalah strain alga (Chaeioceros sp.) yang berasal dari Loka Penelitian Budidaya Perikanan Pantai, Gondol, Bali, K2Cr207, CdCl2, media walne dan formalin 4%. Peralatan utama yang digunakan adalah labu erlenmeyer, botol sampel, mikroskop, haemositometer, alat penghitung, pH meter, salinometer dan termometer. Tipe penelitian toksisitas kronik kadmium (Cd) dan kromium (Cr6+) yang dilakukan adalah tipe statik dengan menggunakan Short Term Bioassay ICso dengan periode pemaparan 96 jam. Penelitian ini meliputi beberapa tahapan kerja, yaitu kultur alga, uji mencari nilai kisaran dan uji pengaruh kronik logam berat terhadap pertumbuhan fitoplankton (uji definitif). Kultur alga merupakan upaya untuk menyediakan kebutuhan jumlah sel alga yang kontinyu pada umur dan fase pertumbuhan yang tepat untuk memulai uji. Diharapkan dalam 4 - 7 hari usia kultur, kepadatan alga mencapai 1 x 106 sel/ml. Spesies alga yang tidak tumbuh secepat ini (kepadatan dibawah 1 x 106 sel/ml) tidak dapat diterima untuk uji pertumbuhan 96 jam (4 hari). Keyword: ","Judul: Kandungan logam berat cr pada air, sedimen, ikan sokang (Tricanthus nieuhofii) ikan alu-alu (Sphyraena barracuda) di perairan Ancol, Teluk Jakarta Abstrak: Keberadaan logam berat di perairan akan mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di dalamnya, salah satunya adalah ikan. Melalui proses bioakumulasi, logam berat akan tersimpan dalam tubuh ikan pada waktu yang lama. Kandungan kromium (Cr) dalam tubuh organisme dipengaruhi kondisi kualitas perairan. Penelitian ini mengkaji kandungan Cr dalam air, sedimen, organ ikan sokang (Triacanthus nieuhofii) dan ikan alu-alu (Sphyraena barracuda) serta korelasi antara logam dalam sedimen dengan dalam organ. Penelitian dilaksanakan di Perairan Ancol, Teluk Jakarta pada bulan Oktober 2004 sampai Desember 2004. Pengambilan contoh air, sedimen dan ikan dilakukan di 3 stasiun pengamatan yaitu di bagian barat (stasiun 1), bagian tengah (stasiun 2) dan timur (stasiun 3). Untuk menganalisis kandungan Cr dalam air, sedimen dan organ ikan digunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas perairan Ancol masih berada pada batas baku mutu Kep. MNLH No 51 tahun 2004. Kandungan Cr di perairan menunjukkan nilai yang sangat rendah (lebih kecil dari 0,0001 ppm). Dalam sedimen kandungan Cr menunjukkan nilai yang tinggi yaitu berkisar antara 7,45-16,79 ppm. Pada organ ikan sokang (Triacanthus nieuhofii) dan alu-alu (Sphyraena barracuda) umumnya memiliki nilai yang relatif tinggi berkisar antara 7,2738-36,7251 ppm. Kandungan Cr tertinggi banyak terdapat pada organ ginjal yaitu berkisar antara 1,8342-32,8299 ppm. Uji korelasi kandungan Cr dalam organ dengan dalam sedimen menunjukkan adanya pengaruh searah, yaitu semakin tinggi kandungan Cr dalam sedimen maka semakin tinggi pula kandungan Cr dalam organ, namun pada umumnya menunjukkan pengaruh yang kecil. Keyword: Kromium, Teluk Jakarta, Ikan","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Studi Habitat Kangkareng Perut Putih (Anthracoceros coronatus convexus Temminck 1832) di taman wisata dan cagar alam Pnanjung Pangandaran Ciamis Jawa Barat Abstrak: Kangkareng merupakan satwa liar dilindungi yang berstatus langka tetapi belum ditentukan katagorinya. Di Pulau Jawa khususnya, dengan semakin meningkatnya pembukaan wilayah hutan akibat pertambahan penduduk dan kebutuhan hidupnya, akan mengakibatkan semakin terdesaknya habitat burung liar tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mempelajari habitat Kangkareng Perut Putih, khususnya yang berada di dalam kawasan Taman Wisata dan Cagar Alam Pananjung Pangandaran, terutama fungsi habitat sebagai tempat mencari makanan, tidur dan beristirahat. Diharapkan dari penelitian ini, didapatkan informasi yang bermanfaat bagi pengelolaan habitat Kangkareng. Penelitian ini meliputi pengamatan terhadap daerah penyebaran Kangkareng Perut Putih; tipe-tipe hutan yang digunakan Kangkareng sebagai habitat; keadaan, struktur dan komposisi habitat serta aktivitas. harian yang dilakukan Kangkareng pada masing-masing fungsi habitat (tempat mencari makanan, tidur dan istirahat). Dilakukan pengamatan selama dua bulan, mulai 15 Oktober 1989 sampai 16 Desember 1989. ... Keyword: ","Judul: Perilaku Harian Kakatua Besar Jambul Kuning (Cacatua galerita) di Mega Bird Orchid Farm Bogor. Abstrak: Kakatua putih besar jambul kuning (Cacatua galerita) merupakan salah satu burung yang keberadaannya di alam semakin menurun. Berdasarkan PP No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Spesies Tumbuhan dan Satwa, burung ini termasuk burung yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan pola perilaku harian kakatua putih besar jambul kuning di dalam kandang penangkaran di MBOF. Pengamatan dilakukan terhadap dua pasang burung dengan metode ad libitum sampling dan focal animal sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku yang teramati yaitu ingesti, lokomosi, istirahat, membersihkan tubuh, seksual dan bersuara. Hasil pengukuran suhu kandang kakatua putih besar jambul kuning di MBOF yaitu berkisar 23.1-32.8 oC dengan kelembapan 53.8-86.0%. Perilaku yang paling banyak dilakukan kakatua putih besar jambul kuning di MBOF adalah perilaku istirahat dengan frekuensi pada jantan 35% dan betina 42%. Perilaku yang paling sedikit dilakukan oleh kedua pasangan kakatua putih besar jambul kuning adalah bersuara dengan frekuensi jantan 1% dan betina 2%. Keyword: Cacatua galerita, perilaku harian, MBOF","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Peranan leukosit dalam sistem imun ikan teleost Abstrak: Menurut Lagler, Bardach, Miller dan Passino (1977) leukosit merupakan salah satu jenis sel darah. Leukosit ikan terbagi menjadi leukosit granular dan leukosit agra nular. Selanjutnya leukosit granular terdiri dari eosin ofil, basofil dan neutrofil, sedangkan leukosit agranul- ar terdiri dari monosit, limfosit dan trombosit. Dalam keadaan normal leukosit ikan jumlahnya berkisar antara 3 20.000-150.000 butir tiap mm (Lagler et al, 1977). Eosinofil dan basofil Atlantic salmon dapat ditemu- kan dalam darah perifer dan limpa. Namun jumlah terba- nyak ditemukan dalam pronefros (Anderson, 1974). Keada- an demikian juga ditemukan pada neutrofil trout (Ander- son, 1974), plaice (Ellis, 1988b) dan carp (Suzuki dan Hibiya, 1988). Selanjutnya limfosit teleost dapat dite- mukan dalam pronefros (Anderson, 1974; Ellis, 1988b), timus (Anderson, 1974), darah perifer (Conroy, 1972) dan limpa (Anderson, 1974). Sedangkan makrofag dapat ditemu kan dalam jumlah sedikit pada limpa dan darah perifer (Conroy, 1972) dan dalam jumlah banyak pada pronefros (Anderson, 1974). Fagositosis bakteri oleh eosinofil telah dilaporkan pada goldfish (Rijkers, 1980) dan carp (Pliszka, 1939 da lam Rijkers, 1980). Sedangkan Bell (1976) melaporkan fagositosis bakteri oleh neutrofil. Makrofag ikan dila- porkan mampu memfagositosis bakteri (Anderson, 1974; Bell, 1976; McArthur dan Fletcher, 1985), partikel kar- bon (Anderson, 1974) dan runtuhan sel (Klontz et al, 1966 dalam McArthur dan Fletcher, 1985). Selanjutnya te lah dilaporkan pula bahwa trombosit ikan mempunyai sifat fagositik (Yokohama, 1960; Fange, 1968; Ferguson, 1976 dalam Rijkers, 1980). Sedangkan limfosit ikan berperan dalam respon imun yang diperantarai sel dan respon imun humoral (Rijkers, 1980; Ellis, 1988b). Respon imun ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: suhu (Ellis, 1982; Rijkers, 1980), polutan (Rij kers, 1980; Ellis, 1988a), penyinərən (Rijkers, 1980), makanan (Ellis, 1988a) dan antibiotik (Rijkers, 1980)…. Keyword: ","Judul: Sistem Kekebalan Ikan Teleost terhadap Infeksi Bakterial Abstrak: Intensifikasi perikanan sebagai salah satu sumber protein hewani semakin mendesak kebutuhan akan penanganan penyakit ikan. Sebagai resolusinya, hasil rapat O.I.E. pada tahun 1984 dan 1985 telah melimpahkan tugas ini kepada profesi dokter hewan dengan dibantu oleh ahli mikrobiologi dan ahli perikanan. Cara penanganan penyakit ikan saat ini yang masih mengandalkan penggunaan zat-zat kimia dan antibiotik memiliki banyak kekurangan. Salah satu alternatif ideal untuk menggantikan cara penanganan ini ialah menyediakan ikan yang kebal. Ini bisa dicapai dengan seleksi genetik atau imunisasi. Keberhasilan imunisasi membutuhkan pengenalan penyakit endemik, pengetahuan tentang faktor patogenik dan immunogenik agen penyakit serta pengetahuan tentang sistem kekebalan ikan. Skripsi ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran sejauh mana perkembangan pengetahuan mengenai sistem kekebalan ikan serta pemanfaatannya dalam penanganan beberapa penyakit bakterial ikan yang utama. Subklas teleostei dipilih sebagai obyek skripsi ini mengingat ia mencakup sebagian besar dari ikan ternak dan ikan kesayangan. Sistem kekebalan non-spesifik mencakup mukus, epidermis, titer antibodi. Hasil vaksinasi terhadap A. salmonicida sangat bervariasi. Ini diduga berhubungan dengan belum ditemukannya antigen yang tepat. Vaksinasi terhadap A. hydrophila dengan bakterin (formalin killed / Heat inactived) dapat membentuk titer antibodi tetapi korelasinya dengan kekebalan belum jelas. Namun begitu, vaksinasi dengan lipopolisakarida (LPS) kasar (Crude LPS) secara pencelupan dikatakan sangat efektif jika dibandingkan dengan route IP maupun peng- gunaan formalin killed bacterin. Kekebalan yang dibentuk dalam uji-uji ini berkorelasi dengan CMI yang diatur oleh T- like cellmacrophage system. Keyword: ","Judul: Strategic Fit Value Proposition Produk Wedding Souvenir Du Anyam Abstrak: Du Anyam adalah perusahaan sosial yang memproduksi produk sustainable wedding souvenir premium yang terbuat dari bahan alami dengan memberdayakan perempuan di pedesaan Indonesia. Du Anyam memiliki rencana pengembangan produk wedding souvenir dalam beberapa tahun ke depan. Namun, produk wedding souvenir mengalami penurunan beberapa tahun sebelum 2021. Penelitian ini ditujukan untuk merumuskan strategic fit pada value proposition produk wedding souvenir Du Anyam. Penelitian ini menggunakan TAM SAM SOM, peta empati, dan value proposition canvas dengan metode kualitatif. Semi-structured in-depth interview dilakukan kepada pihak manajemen Du Anyam serta pelanggan potensial pada bulan Mei hingga Juni 2022. Hasil wawancara dengan pihak manajemen dan pelanggan potensial dipetakan ke dalam value proposition canvas 0 sampai 1. Pengukuran market size menghasilkan 96 pernikahan yang menjadi pangsa pasar produk. Strategic fit berdasarkan prioritas tertinggi pelanggan potensial menghasilkan poin existing, perbaikan, dan pembaruan value proposition. Hasil pencocokan diharapkan dapat menjadi referensi perusahaan dalam pengembangan produk wedding souvenir Du Anyam. Keyword: market size, perusahaan sosial, peta empati, value proposition canvas" "Judul: Pemanfaatan Abu Sisa Pembakaran Sampah Padat Perkotaan sebagai Bahan Aditif Pembuatan Paving Block. Abstrak: Abu yang dihasilkan dari proses pembakaran sampah menumpuk dan belum dimanfaatkan dengan baik. Salah satu solusinya adalah dengan memanfaatan abu sebagai bahan aditif dalam pembuatan paving block. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juli 2019 dengan tujuan menganalisis kuat tekan paving block yang dibuat dengan tiga perlakuan dan satu kontrol, serta menganalisis kualitas air limpasan yang melewati paving block. Sampel abu yang digunakan diambil dari 6 titik sampel yang berada di Dramaga, Bogor. Penambahan abu tidak berpengaruh signifikan terhadap kuat tekan paving block. Penambahan abu pada paving block menurunkan kadar DO dan meningkatkan kadar COD. BOD dan kadar nitrit pada limpasan fluktuatif terhadap air limpasan paving block dengan penambahan abu. Paving block dengan penambahan abu 10% memiliki nilai kuat tekan sebesar 8.58 MPa yang memenuhi mutu D dengan kadar DO, BOD, dan COD pada air limpasan memenuhi baku mutu. Keyword: air limpasan, kuat tekan, paving block, pembakaran terbuka","Judul: Formulasi Paving block dari Berbagai Bahan Berbasis Limbah Padat Spent bleaching earth Abstrak: Spent bleaching earth (SBE) is a solid waste produced by refinery of crude palm oil industry. Utilization of SBE as a substitution material of paving sand is one alternative that can be applied SBE utilization. The research was expected to outcome formulation and determines the best type of material in paving blocks manufacture. The process began by mixing all ingredients, forming and compaction. Compaction method used in this research was conducted manually. The best mixing formulation was obtained by performing some variation of materials usages, such as sand and SBE 0, SBE1 and RSBE. Comparisons of percentage concentration between SBE 0/SBE 1/RSBE and sand were (0% : 100%), (20% : 80%), (40% : 60%), (60% : 40%), (80% : 20%) and (100% : 0%). Paving blocks formulation of A1B1 (20% SBE 0 : 80% sand) was the best formulation obtained in this study. It was proven by the value of compressive strength of 15:34 MPa, water absorption of 2.66 % and there was no defect in the testing of its resistance to sodium sulfate and thermal conductivity value of 0.5882 (W/mK). Keyword: Formulation, Paving block, Spent bleaching earth","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Pelaksanaan pertamanan perumahan Villa Duta Bogor Abstrak: Kuliah Kerja Nyata (KKN) profesi merupakan salah satu bentuk kegiatan intrakurikuler wajib yang mengintregasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan program ini dilakukan dalam bentuk pengamalan pengetahuan dan latihan kerja serta pengamatan teknik-teknik di lapangan mengenai berbagai aspek yang berhubungan dengan program studi mahasiswa. Kegiatan profesi dan latihan kerja dilakukan di Perumahan Villa Duta Bogor yang dikelola oleh PT Pioneer Trading Co. Ltd. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Juni hingga 12 September 1989. Perumahan Villa Duta dibangun pada tahun 1981, yang diperuntukkan bagi perumahan mewah. Keuntungan dari pembangunan perumahan mewah ini adalah fasilitas yang tersedia lebih banyak dibandingkan Perumnas/KPR BTN. Luas Perumahan Villa Duta pada tahun 1989 telah mencapai + 60 ha. Perencanaan Perumahan Villa Duta dilakukan dengan seksama dan dengan konsep yang jelas, yaitu membangun hunian yang mengoptimalkan dan memanfaatkan faktor-faktor klimatologi dan topografi setempat sehingga dapat terwujudkan lingkungan yang harmonis, tenang, bersih dan memberi kesan lapang dan terbuka, yang dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan penghuninya. Karena itu, pe- rumahan Villa Duta mendapat pengakuan nasional dalam menata lingkungannya. milik IP. Keberhasilan perumahan Villa Duta didukung oleh perencana, depan diantaranya adalah menghilangkan elemen pagar rumah, membuat badan jalan yang lebih rendah dari- pada level rumah, menerapkan sistem jaringan listrik, air dan telepon di dalam tanah, menerapkan sistem jalan cul- de-sac dan jalan berbelok berkontur. Hal ini memberikan kesan yang lebih alami dan bervariasi serta dapat memberi- kan ""privacy"" yang lebih baik. Selain itu, keberhasilan perumahan Villa Duta karena secara konsekwen mematuhi Rencana Induk Kotamadya Bogor, seperti penentuan lebar dan letak jalan, garis sepadan bangunan dan, tinggi bangunan persentase ruang terbangun dan terbuka…dst Keyword: ","Judul: Pengelolaan Kebun Jeruk Ankola Oleh PT. Hortindo Pratama Indah Abstrak: Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan hasil kegiatan selama mengikuti program kegiatan KKN periode 1985/ 1986. Kegiatan tersebut berlangsung pada bulan Februari hingga bulan Mei 1986 di perkebunan jeruk yang dikelola oleh PT. Hartindo Pratama Indah dan di pertanian rakyat pada desa-desa yang termasuk ke dalam WKBPP Sukajadi dan penangga[pan, Kecamtan Cibinong, Cianjur, Jawa Barat. KKN tersebut dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Budi daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Keyword: ","Judul: A Histopathological Comparison in Mice's Brain Following Injections of Alzheimer's Disease Markers Aβ40 and Aβ42 Peptides Abstrak: Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif akibat akumulasi peptida abnormal amiloid, salah satunya peptida Aβ40 di dalam sel syaraf. Pengembangan deteksi peptida Aβ40 dan Aβ42 bermanfaat sebagai bahan untuk pembuatan alat diagnostik penyakit Alzheimer di manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran histopatologi otak mencit pasca injeksi peptida Aβ40 sebagai marka atau indikator penyakit Alzheimer pada hewan model. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu kelompok yang diinjeksi dengan peptida Aβ40, kelompok yang diinjeksikan dengan peptida Aβ42, dan kelompok kontrol. Pengamatan histopatologi jaringan otak dilakukan pada preparat dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin dan Congo Red. Lesio yang ditemukan pada jaringan otak kemudian dianalisa secara deskriptif dan kualitatif. Pada studi ini, lesio yang merupakan indikator utama penyakit Alzheimer yaitu senile plaque (SP) dan Cerebral amyloid angiopathy (CAA) ditemukan pada kelompok perlakuan. Jaringan otak mencit yang diinjeksi Aβ40 memperlihatkan jumlah lesio CAA yang cenderung lebih tinggi daripada SP, sedangkan mencit yang diinjeksi Aβ42 memperlihatkan tingkat lesio SP yang lebih tinggi daripada CAA. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat lesio jaringan otak pada injeksi peptida amiloid beta yang berbeda. Penelitian ini dapat bermanfaat pada studi patogenesis Alzheimer dan pengembangan kit diagnostik berbasis deteksi protein., Alzheimer's disease is a neurodegenerative condition caused by the buildup of abnormal amyloid peptides, one of which is peptide A40, within nerve cells. The detection of A40 and A42 peptides aids in the development of Alzheimer's disease diagnostic tools for humans. The purpose of this study is to look at brain histopathology after A40 and A42 peptide injections as a marker of Alzheimer's disease in mice as an animal model. Mice were divided into three groups: those given A40 peptide, A42 peptide-injected mice, and those as control. Histopathological examinations of brain tissue were performed on routine Hematoxylin-Eosin and Congo red for amyloid, stained tissue slides. The lesions discovered in brain tissue are further investigated using descriptive and semiquantitative methods. The findings revealed microscopical lesions characteristic of Alzheimer's disease, namely senile plaque (SP) and cerebral amyloid angiopathy (CAA), were only found in the treatment group. Brain tissue from A40-injected mice revealed that the number of CAA lesions was higher than the number of SP lesions, whereas, in A42-injected mice, the number of SP lesions was higher than the number of CAA lesions. Following different betaamyloid treatments, different types of lesions were observed in this study. This study provides critical information for furthering the pathogenesis of Alzheimer's disease and developing protein detection-based diagnostic kits. Keyword: Alzheimer, Aβ, Cerebral amyloid angiopathy (CAA), histopatologi, mencit, senile plaque (SP)" "Judul: Potensi penurunan emisi gas rumah kaca pada industri gula (Studi kasus PT PG Rajawali II Unit PG Subang) Abstrak: Emisi gas rumah kaca (GRK) sektor industri yang mencapai 29,3% dari keseluruhan emisi GRK global merupakan penyumbang emisi terbesar. Keadaan tersebut berdampak pada kenaikan suhu bumi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Perubahan iklim global yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan karena terganggunya keseimbangan energi antara bumi dan atmosfer. Maka dari itu perlu dilakukan penurunan emisi GRK, khususnya di sektor industri. Indonesia memiliki potensi pengurangan emisi GRK sebesar 23-24 juta ton CO₂ setara per tahun. Industri gula yang berada di Indonesia merupakan salah satu industri yang menghasilkan emisi GRK dari proses produksi, terutama emisi CO₂. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi dan mengklasifikasikan potensi emisi GRK pada industri gula, menghitung konsumsi energi dan produksi emisi GRK (CO₂, CH4, dan N₂O) dari kegiatan pemanenan tebu sampai dengan hasil akhir produk gula kristal, memilih dan mengevaluasi peluang penurunan emisi GRK pada industri gula. Penelitian ini dilakukan pada industri gula PT PG Rajawali II Unit PG Subang yang memproduksi gula SHS I A (Super High Sugar), Bahan baku yang digunakan berasal dari tebu dengan kapasitas giling 3.000 TCD (Ton Cane per Day). Proses produksi pada PG Subang dilakukan secara semi otomatis dengan menggunakan mesin dan peralatan yang dioperasikan oleh pekerja. Perhitungan emisi dilakukan dengan menggunakan formulasi yang ditetapkan oleh IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) 2006 berupa perkalian data aktifitas dengan faktor emisi yang sebelumnya telah dikelompokkan terlebih dahulu berdasarkan sumber emisinya. Data aktifitas PG Subang berupa data energi yang dikonsumsi dalam musim giling (DMG) tahun 2011, seperti penggunaan bahan bakar boiler berupa bagas dan IDO (Industrial Diesel Oil), solar, listrik dan LPG. Setelah diketahui jumlah keseluruhan emisi yang dihasilkan, tahap selanjutnya adalah penentuan peluang penurunan emisi GRK. Emisi GRK yang dihasilkan oleh PG Subang berasal dari penggunaan bahan bakar boiler, penggunaan listrik, solar, LPG, dan pengolahan padat. Penggunaan bahan bakar boiler PG Subang DMG 2011 sebesar 101.273,90 ton ampas dan 174.258 liter IDO untuk menghasilkan energi listrik Kebutuhan listrik PG Subang selama produksi adalah ± 5.816,59 kWatt dengan rata-rata konsumsi listnk PG Subang sebesar 1.084.673 kWh per bulan. Kebutuhan solar PG Subang terdiri atas dua bagian yaitu solar mekanisasi dan solar pabrikasi. Kebutuhan solar mekanisasi sebesar 910.413 liter selama musim giling yang digunakan untuk pompa kebun, pemeliharaan tanaman, mesin las, tractor angkut tebu giling, traktor traksi dan tarıkan dan alat berat. Kebutuhan solar pabrikasi sebesar 84.820 liter yang digunakan untuk mesin atau alat produksi berbahan bakar solar. Penggunaan LPG untuk pengelasan dan pemotongan besi sebesar 800 kg selama musim giling. Jumlah penggunaan LPG tidak terlalu besar karena LPG tidak digunakan dalam proses produksi. Pembakaran yang terjadi pada bahan bakar yang digunakan saat proses produksi dapat menghasilkan keluaran berupa energi sebagai produk utama dan emisi sebagai produk samping. Emisi inilah yang nantinya berpotensi sebagai pencemar udara yang menyebabkan pemanasan global di atmosfer bumi. Emisi GRK yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar boiler sebesar 101.928 tCO2. Nilai emisi yang tinggi ini diakibatkan karena penggunaan bahan bakar berupa bagas dan IDO dalam jumlah yang besar untuk menghasilkan uap yang dibutuhkan selama proses produksi. Penggunaan solar dan LPG dalam jumlah besar juga berpotensi menghasilkan emisi GRK karena,..dst Keyword: Green house gas, Sugar industry, Emission reduction, Bagasse, CO2 equivalent","Judul: Potensi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca pada Industri Gula (Studi Kasus PT PG Rajawali II Unit PG Subang) Abstrak: Green house gasses (GHGs) are gasses in the atmosphere that potential caused global warming because its collect heat from the sun which could increase the earth temperature. The sugar industry is one of industry that generates GHG emission from production process especially CO2 emission. The research’s purpose are identification of emission source, calculation of the consumption of energi and GHG emission. Potention GHG reduction is done by analysis of inventory material, calculation of the potention of CO2 emission reduction, the use of electricity and fuel. The CO2 emission is calculated from all activities of production process as carbon dioxide equivalent. The GHG emission in sugar industry resulted from boiler’s fuel combustion, electricity, diesel fuel and liquid petroleum gas (LPG) consumption, and solid waste treatment. The sugar industry studied used 101,273.90 ton bagasse, 174,258 liter Industrial Diesel Oil (IDO), 995,232 liter diesel fuel, 800 kg LPG and 6,508 MWh electricity, a sources of energy the CO2 emission is counted 104,786 tCO2 from fueland and 403 tCO2 equivalent from waste treatment. Recommended options to reduce GHG emission in the sugar industry are optimum the use of bagasse fuel for boiler’s combustion and the use of organic fertilizer from filter cake solid waste with composting process. Keyword: ","Judul: Gambaran mikrobiologi perkembangan limpa dan bursa fabricius pada ayam kampung dan ayam broiler Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mikromorfologi limpa dan bursa Fabricius ayam kampung pada prenatal, neonatal dan postnatal dengan ayam broiler pada tingkat umur yang sama sebagai pembanding. Sebanyak lima ekor ayam untuk masing-masing jenis dan tingkat umur digunakan dalam penelitian ini. Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa pada tingkat umur prenatal dan neonatal, gambaran mikromorfologi limpa dan bursa Fabricius pada ayam kampung tidak menunjukan perbedaan yang berarti. Keyword: " "Judul: Potensi Asap Cair untuk Penghambatan Penyebab Karat (Hemileia vastatrix Berk. & Br.) pada Daun Kopi. Abstrak: Kopi termasuk salah satu komoditas andalan yang mempunyai kontribusi nyata sebagai sumber devisa negara. Indonesia adalah produsen kopi terbesar ke 4 di dunia. Karat daun (Hemileia vastatrix) pada kopi masih menjadi salah satu masalah utama pada pertanaman kopi di Indonesia. Berbagai cara dan strategi pengendalian dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat penyakit ini, pengendalian hayati menjadi salah satu alternatif pengendalian untuk mengatasi penyakit karat daun kopi. Diketahui, bahwa Verticillium lecanii sering ditemukan pada koloni H. vastatrix. Cendawan hiperparasit ini memiliki beberapa mekanisme antagonis seperti mengurangi kemampuan berkecambah uredospora dan menghambat perkembangan penyakit karat daun kopi. Selain V. lecanii, pengendalian lain dapat dilakukan dengan menggunakan asap cair tempurung kelapa yang mengandung senyawa fenol, asam asetat, dan alkohol yang bersifat antifungi. Penelitian ini bertujuan memperoleh konsentrasi yang efektif dan efisien dari asap cair untuk menghambat infeksi penyebab karat (H. vastatrix) pada daun kopi dan tidak toksik terhadap V. lecanii dan daun kopi. Pengujian dilakukan dengan menguji daya hambat asap cair terhadap perkecambahan uredospora H. vastatrix, uji pengaruh asap cair terhadap pertumbuhan V. lecanii, serta uji toksisitas asap cair terhadap tanaman. Konsentrasi asap cair yang digunakan pada pengujian adalah 0%, 0.5%, 1%, 1.5%, 2%, 2.5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa asap cair dapat menghambat perkecambahan uredospora pada setiap konsentrasi. Selain itu, pengujian menunjukkan bahwa pada asap cair tidak menghambat pertumbuhan dari V. lecanii dan tidak bersifat toksik terhadap daun tanaman kopi. Keyword: asap cair, pengendalian hayati, uredospora, Verticillium lecanii","Judul: Eksplorasi Khamir Epifit sebagai Agens Antagonis Patogen Gugur Daun Karet (Coynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei). Abstrak: Karet (Hevea brasiliensis) merupakan tanaman ekspor yang sangat penting sebagai sumber devisa negara dan merupakan sumber penghidupan sebagian penduduk Indonesia. Produksi karet di Indonesia tidak terlepas dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat menurunkan kuantitas dan kualitas panen. Salah satu penyebab penurunan produksi karet yaitu penyakit gugur daun Corynespora (PGDC) oleh cendawan Corynespora cassiicola. Metode pengendalian yang efektif, murah, dan aman diperlukan untuk menggantikan fungisida dalam pengendalian penyakit tanaman karet. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat khamir epifit yang berpotensi efektif dalam mengendalikan PDGC. Penelitian dimulai pada bulan Maret hingga Agustus 2016. Telah diperoleh tujuh isolat yang berpotensi sebagai agens antagonis terhadap patogen gugur daun karet C. cassicola (PSD, PSMD, PS1D, MTD, HTD, PSTD dan PS1TD). Potensi antagonis isolat khamir epifit ditunjukkan dengan mekanisme berupa pembentukan senyawa volatil, aktivitas enzim kitinolitik dan hiperparasitisme. Berdasarkan karakeristik morfologi khamir isolat PSD, PSMD, PS1D, PSTD dan PS1TD teridentifikasi sementara genus Candida, isolat HTD genus Aureobasidium dan isolat MTD genus Rhodotorula. Isolat dan PSTD dan PS1TD merupakan khamir epifit yang memiliki potensi penghambatan yang relatif tinggi dengan mekanisme pembentukan senyawa toksik berupa volatil serta hiperparasitisme dan atau aktivitas enzim kitinolitik. Keyword: antagonisme, Corynespora cassicola, karet, khamir epifit","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Bioavailabilitas Kalsium Secara In Vitro Pada Susu Bubuk Yang Diberi Klaim High Calcium Dengan Penambahan Serat Dan Tanpa Penambahan Serat Yang Beredar Di Pasaran Abstrak: Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bioavailabilitas mineral kalsium secara in vitro pada beberapa produk susu bubuk tinggi kalsium (high calcium). Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui: I) kandungan serat pangan (larut, tidak 1arut, total); 2) kandungan protein; 3) total kalsium; 4) bioavailabilitas kalsium; 5) pengaruh serat pangan terhadap bioavailabilitas kalsium; dan 6) lotal kalsium tersedia pada produk susu bubuk. Keyword: ","Judul: Bioavailabilitas kalsium dan zat besi in vitro cookies pati garut (Maranta arundinaceae L) dengan penambahan Torbangun (coleus amboinicus Lour) pada berbagai minuman Abstrak: Mineral deficiencies, such as calcium and iron, remain a major problem in many developing countries including Indonesia. Arrowroot starch cookies with torbangun flour addition (namely PGT cookies) is one of innovative product which is developed as one of micronutrient source. PGT cookies contain 527 Cal, calcium 405.18 mg/100g and iron 3.76 mg/100 g. PGT Cookies as snack are commonly consumed with drinks, such as tea, portable water, coffee and milk. Nutrient and non-nutrient contain of food which is consumed together can interact one another and possibely influence nutrient bioavailability. This research aimed to indetify calcium and iron in vitro bioavailability of PGT cookies and baverage mixture. Calcium bioavailability lies between 0.76 – 11.46%. Iron bioavailability lies between 0.92 – 5.95%. One way ANOVA test shown that types of mixture significantly affect the calcium and iron bioavailability (p<0.05). Based on Pearson correlation test result, protein have positive (+0.644) and significant (p<0.01) affection to calcium bioavailability. Furthermore, total iron have negative (-0.743) and significant (p<0.01) affection to iron bioavalability. Mixture of PGT cookies and milk have highest calcium (41,77 mg/100g) and iron (0,153 mg/100g) available. In conclusion, torbangun adding in cookies and consumption together with milk increase calcium and iron available. Keyword: ","Judul: Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework Abstrak: Early childhood is the most important phase in human life because all aspects of human life grow so fast. Therefore, providing good quality education for childhood has to be the main focus. The core competence of kindergarten teacher is pedagogic. It is related to teacher’s ability to design learning activities and to evaluate student learning outcomes. The existence of computer application can help teacher while making lesson plan, recording student progress in the class, and reporting student final result. Zachman Framework becomes a tool that can used to analyze the requirement of Transaction Processing System for Kindergarten Teaching. This research uses three of six perspectives in Zachman Framework to collect requirements. Each perspective is depicted by several artifacts. The Executive Perspective is identified by 18 entities, vision and mission of the kindergarten, address of kindergarten, 6 important timing and 13 main process. The Bussines Owner Perspective is defined by 6 entities at ERD, activity diagram, master schedule, 5 goals, and organizational chart. The Architect Perspective is represented by 22 entities at ERD, 7 processes using activity diagram, state diagram, and 25 data integrity constraints. This requirement analysis document is useful as a blueprint for the next stage of development Keyword: " "Judul: Pola Pemberian Makanan Pada Bayi Usia 0-4 Bulan Dan Pengaruhnya Terhadapstatus Gizi Bayi Di Kelurahan Baranangsiang Dan Desa Katulampa, Kecamatan Kota Bogor Timur, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pola pemberian makanan pada bayi yang berusia 0-4 bulan dan pengaruhnya terhadap status gizi bayi. Tujuan khususnya adalah : (I). Mengetahui riwayat kelahiran, kesehatan, status gizi bayi dan kondisi fisiologis ibu, (2). Mengetahui pola pemberian makanan bayi dan berbagai kombinasi makanan bayi yang diberikan pada bayi usia. 0-4 bulan serta alasan ibu memberikan kombinasi makanan bayi tersebut, (3). Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih pola makanan bayi berusia 0-4 bulan dan (4). Mengetahui pola pemberian makanan bayi yang berusia 0-4 bulan dan pengaruhnya terhadap status gizi bayi. Keyword: ","Judul: Pola pemberian makan dan status gizi anak di bawah dua tahun di pedesaan dan perkotaan Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji pola pemberian makan dan status gizi anak baduta di pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat. Sedangkan tujuan khususnya adalah 1) Mengetahui karakteristik anak, karakteristik keluarga, karakteristik ibu, pengetahuan gizi ibu, dan riwayat kesehatan anak, pola pemberian makan dan status gizi anak baduta 2) Menganalisis perbedaan antara karakteristik anak, karakteristik keluarga, pengetahuan gizi ibu, pola pemberian makan anak, dan status gizi anak baduta di pedesaan dan perkotaan 3) Menganalisis hubungan karakteristik anak, karakteristik keluarga, dan pengetahuan gizi ibu dengan pola pemberian makan pada anak baduta 4) Menganalisis hubungan riwayat kesehatan dan konsumsi zat gizi dengan status gizi anak baduta. Penelitian ini bersifat cross sectional study. Penelitian dilakukan di Desa Cihaur Kecamatan Ciawigebang dan Kelurahan Citangtu Kecamatan Kuningan, dari bulan Maret sampai Mei 2004. Contoh adalah anak baduta berumur 6-23 bulan sebanyak 66 anak. Data primer meliputi karakteristik keluarga, karakteristik anak, karakteristik ibu, pengetahuan gizi ibu, riwayat kesehatan anak, pola pemberian makan dan konsumsi pangan anak yang diperoleh dengan wawancara dan pengamatan langsung, sedangkan status gizi baduta diketahui dengan pengukuran berat badan. Data sekunder meliputi gambaran umum wilayah penelitian yang diperoleh dari monografi desa dan statistik kabupaten serta data pemantauan status gizi balita diperoleh dari Dinas Kesehatan Kab. Kuningan dan posyandu di lokasi penelitian. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Pengolahan data menggunakan program microsoft excel dan nutrisoft. Hubungan antara variabel karakteristik keluarga, karakteristik anak, karakteristik ibu, pengetahuan gizi ibu, riwayat kesehatan anak, pola pemberian makan, konsumsi pangan anak, dan status gizi dianalisis dengan uji korelasi Spearman dan T-Test. Keyword: pola makan, status gizi","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Pengaruh Homeopathy Terhadap Hemogram Sederhana Pada Sapi Perah Abstrak: The aim of this research is to study the effect of homeopathy on blood picture through quality and quantity observation in subdinical mastitis of cows. Twenty two heads pregnant cows suffered on subdinical mastitis were examined and divided into two groups. First group received homeopathic agents : Coenz~me compositum®, Lachesis compositum®, Traumeel® and Carduus compositum , the last group received Mucosa compositum®, Lachesis compositum®, Traumeel®, Coenzyme compositum® and Carduus compositum®. On first group, Coenzyme compositum® were given at 4th and 3rd weeks ante partum, Lachesis compositum® and Traumeel® were given at 1st and 2nd weeks post partum and Coenzyme compositum ® and Carduus compositum® were given at 3rd and 4th weeks post partum. On second group, Mucosa compositum® and Traumee® were given at 4th and 3rd weeks ante partum and the treatment post partum was similar to first group. Statisticauy, the test showed no significant different (P>O,05). The result of this research shows no protection of membrane mucous on first group and exeuent protection membrane mucous on second group, indicated by PMN and lymphocytes mobilization. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian homeopathy terhadap aktifitas dan kapasitas fagositosis sel fagosit darah sapi perah penderita mastitis subklinis Abstrak: Sebanyak 16 ekor sapi perah penderita mastitis subklinis digunakan dalam penelitian ini dan dibagi dalam 2 kelompok perlakuan. Perlakuan I (8 ekor) diberikan perlakuan homeopathikum Coenzyme compositum, dan pada perlakuan II (8 ekor) diberikan Traumeel + Mucosa compositum pada ante partum. Pada post partum kedua perlakuan diberikan Lachesis compositum + Traumeel dan dilanjutkan dengan Coenzyme compositum + Carduus compositum sebagai perlakuan homeopathika. Sampel darah diambil untuk menganalisa aktifitas dan kapasitas fagositosis sel fagosit menggunakan uji tantang secara in vitro dengan Staphylococcus aureus. Pada perlakuan II menunjukkan tendensi peningkatan aktifitas dan kapasitas fagositosis sedangkan pada perlakuan I hanya menunjukkan tendensi peningkatan kapasitas fagositosis saja, walaupun pengujian secara statistik dengan uji Anova menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (P > 0,05) baik antar perlakuan, antar pengamatan maupun interaksi antara perlakuan dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Mucosa compositum + Traumeel pada ante partum memberikan hasil yang lebih baik terhadap stimulasi respon imun nonspesifik dibandingkan dengan pemberian Coenzyme compositum. Keyword: ","Judul: Optimasi Penjadwalan Armada Pesawat Terbang Abstrak: One of the common issues faced by airline companies relies on fulfilling passenger demands for Origin-Destination (O-D) routes using all fleet types. This paper presents an optimization model to determine fleet assignment for each flight route in order to minimize total costs. The total costs consist of the operating cost and passenger spill cost. The model is considered as an integer linear programming which is further implemented within the Citilink airlines schedule, and was solved using software Lingo 11.0. The model produced a fleet assignment in order to fulfill demand for all O-Ds with minimum cost. Keyword: fleet assignment, integer linear programming, optimization" "Judul: Kualitas mikrobiologi keju: keberadaan staphylococcus aureus pada tahap pembuatan keju gouda Abstrak: Milk and its derivative products could potentially transmit pathogenic microorganisms from animals to human. Staphylococcus aureus is one of the microorganisms that commonly presents in milk and dairy products. This bacteria is often associated with foodborne disease outbreaks due to the ability of some strains to produce thermostable enterotoxins. The aim of this study was to analyze the presence of S. aureus during the Gouda cheese manufacturing process. Samples were obtained from every stages of Gouda cheese production. Staphylococcus aureus analysis was performed using pour plate method in Vogel Johnson agar. The number of S. aureus in raw milk was 2.4 x 103 CFU/ml (exceeding the maximum level for contaminant specified by BSN in SNI No. 3141.1-2011). The number of this bacteria increased in the following stages. The highest level was reached in young Gouda cheese (3.6 x 106 CFU/g). This level significantly increased from ripened cheese to become young Gouda cheese and remained stable during the ripening process. The high level of S. aureus in Gouda cheese (exceeding the maximum level for contaminant specified by BSN in SNI No. 7388-2009) indicates it could be potentially cause foodborne disease. Keyword: foodborne disease, Gouda cheese, milk, Staphylococcus aureus","Judul: Kualitas Mikrobiologik pada Keju Gouda Abstrak: The aim of this study was to observe the total number of microorganism and coliforms in Gouda cheese. Samples were taken every week for three consecutive weeks. As many as 10 samples of each Gouda cheese (Gouda young, middle, and old) were examinated using plate count method (pour plate method). The data was analyzed with t-student and Duncan test to compare the total number of microorganism and coliforms. The result showed that Gouda old cheese has the highest average number of total microorganism (1.4x108 cfu/gram). There was not any significant difference in the total number of microorganism between Gouda young cheese and Gouda middle cheese. The significant (p<0.05) difference in the total number of microorganism was showed with Gouda young cheese and Gouda old cheese; Gouda middle cheese and Gouda old cheese. The highest average number of coliform was found in Gouda young cheese (4.3x105 cfu/gram). There was not any significant difference in the total number of coliforms among all the three types of Gouda cheese (p>0.05). The presence of coliforms in Gouda cheese indicated any contamination during the process and reduced the quality. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Simulasi Interaksi Nukleon Berbasis Potensial Woods-Saxon Termodifikasi dan Konsep Pusat Massa dengan Metode Runge Kutta Orde 4 Abstrak: Inti atom tersusun atas nukleon-nukleon yang saling berinteraksi. Interaksi nukleon dalam inti atom sudah pernah disimulasikan pada penelitian sebelumnya menggunakan potensial Woods-Saxon umum dengan sistem biner. Akan tetapi simulasi tersebut hanya berhasil sampai inti atom helium dan isotopnya. Interaksi nukleon di dalam inti atom dengan nomor massa di atas inti atom helium belum berhasil disimulasikan. Penelitian ini bertujuan menyimulasikan interaksi nukleon pada inti atom dengan nomor massa di atas inti atom helium dan membandingkan hasil simulasi setiap inti atom. Potensial yang digunakan adalah potensial Woods Saxon termodifikasi dengan tetap menggunakan sistem biner. Pola interaksi nukleon ditemukan melalui analisis numerik persamaan orbit massa tereduksi dari kedua massa yang berinteraksi pada sistem biner dengan metode Runge Kutta orde 4. Penelitian ini mampu menyimulasikan hingga inti atom berilium-10 dengan percobaan tambahan pada inti atom boron dan karbon. Karakteristik massa nukleon mempengaruhi bentuk potensial dan karakteristik pola interaksi nukleon setiap inti atom. Sistem biner hanya dapat diterapkan pada inti atom dengan massa yang kecil., The nucleus of an atom is composed of interacting nucleons. Nucleon interactions in atomic nuclei have been simulated in previous studies using a common Woods-Saxon potential with a binary system. But the simulation only worked up to the nucleus of the helium and its isotope. The interaction of nucleons in the nucleus with mass numbers above the nucleus of helium has not been successfully simulated. This study aims to simulate the interaction of nucleons in the nucleus with a mass number above the nucleus of helium and compare the simulation results of each atomic nucleus. The potential used is the modified Woods-Saxon potential while still using a binary system. Nucleon interaction patterns are found through numerical analysis of the reduced orbital mass equations of the two masses interacting in a binary system using 4 th order Runge Kutta method. This research is able to simulate up to the nucleus of beryllium-10 with additional experiments on the nucleus of boron and carbon. The mass characteristic of interacting nucleons affects the potential form and the characteristics of nucleon interaction pattern of each atomic nucleus. Binary systems can only be applied to atomic nuclei with small masses. Keyword: binary, modified Woods-Saxon, nucleons interaction","Judul: Pengaruh Pairing pada Isotop Sn Menggunakan Pemodelan Tiga Tingkat Energi Abstrak: Perubahan sifat inti terjadi ketika jumlah neutron divariasikan dalam rentang yang besar. Perubahan tersebut dapat dideteksi dari perubahan energi interaksi total di dalam inti. Pendekatan yang digunakan untuk menghitung energi inti tersebut menggunakan pendekatan teori BCS. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan teori BCS dan pemodelan inti berupa tiga tingkat energi dengan potensial interaksi konstan untuk menjelaskan fenomena pairing pada pasangan inti dari Sn-102 sampai dengan Sn-154. Dari segi akurasi dibutuhkan metode lain untuk mengoptimasi pasangan matriks potensial interaksi agar perbedaan terhadap hasil eksperimen menjadi lebih kecil. Keyword: Phenomenon of pairing, BCS theory, Sn isotopes, Modeling with three energy levels","Judul: Suatu Tinjauan Stephanofilariasis (Kaskado) Pada Hewan Ternak Abstrak: Penyakit parasiter jarang menimbulkan kematian. Kerugiannya berupa hambatan pertumbuhan ternak muda, penuruman berat badam, kerusakan organ-organ tertentu dan penurunan potensi kerja akibat penurunan kondisi badan. Salah satu penyakit parasiter yang sangat mengganggu ternak adalah Stephanofilariasis, yaitu suatu bentuk der- matitis yang disebabkan oleh adanya infestasi cacing fila- ria dari genus Stephanofilaria . Di dunia telah telah diidentifikasi sepuluh species yaitu Stephanofilaria dedoesi, S. kaeli, S. stilesi, 5. assamensis, S. zaheeri, S. dimniki, S. andamani, S. srivastavi, S. okinawaensis dan S. roni. Di Indonesia baru diketahui dua species yang sering menyerang ternak sa- pi yaitu S. dedoesi dan S. kaeli. Beberapa lalat seperti Musca conducens, M. planiceps, M. autumnalis, M. crassirostris, Haematobia irritans, H. exigua, Lyprosia titilans dan Sarcophaga sp, dianggap sebagai vektor dari penyakit ini. Dari sepuluh species Stephanofilaria, baru tiga species yang dapat diungkapkan perkembangannya pada lalat vektor. Stephanofilariasis oleh S. dedoesi di Sulawesi Utara mempunyai lesio pada leher, pundak, gelambir, sekitar mata, perut, bahu, punggung, dada, pangkal tanduk, preputium dan telinga sapi. Stephanofilariasis oleh S. kaeli di Sumatera Barat membuat lesio yang sering berkerak dan sering terda- pat pada kaki bagian bawah. Stephanofilaria zaheeri sering menyerang telinga kerbau, S. assamensis sering menye rang leher, pumuk dan dada. Sedangkan S. stilesi sering menyerang bagian ventral badan; diantara dada dan pusar, juga di daerah canthus medialis dan kepala. Selain lesio dermatitis, tidak jarang terdapat infeksi sekunder oleh Mylasis. Gambaran mikroskop pada Stephanofilariasis terlihat stratum corneum meruntuh, pembentukan kerak dan infiltrasi sel radang terutama pada stratum Malphigi. Folikel rambut, kelenjar sebacea dan kelenjar sudorifera mengalami degenerasi. Sel radang kecil kelihatan mengumpul dekat cacing. Prevalensi Stephanofilariasis di Indonesia sangat tinggi di beberapa daerah. Tingkat prevalensi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan Sumatera Barat diatas 70 %...dst Keyword: " "Judul: Analisis Hubungan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Kemitraan Terhadap Taraf Hidup Abstrak: CSR di Indonesia diatur dalam beberapa Undang-Undang. UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut oleh Peraturan Menteri Negara BUMN No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas untuk melakukan CSR. Salah satu bentuk CSR BUMN adalah Program Kemitraan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat partisipasi penerima program kemitraan terhadap tingkat taraf hidup penerima program. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapatnya hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat taraf hidup. Hanya terdapat hubungan antara tingkat pelaksanaan dan tingkat pengeluaran per kapita per bulan. Keyword: Tingkat partisipasi, CSR, program kemitraan, tingkat taraf hidup","Judul: Analisis Tingkat Partisipasi Dan Taraf Hidup Penerima Program Umkm Pt Itp Di Desa Lulut, Klapanunggal, Bogor Abstrak: CSR merupakan bentuk kontribusi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi penerima program UMKM, efektivitas program UMKM, taraf hidup penerima program UMKM, hubungan antara tingkat partisipasi dengan efektivitas program UMKM, efektivitas program UMKM dengan taraf hidup penerima program, dan tingkat partisipasi dengan taraf hidup penerima program UMKM. Penelitian ini menggunakan kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi penerima program UMKM tergolong non-participation, efektivitas program UMKM tergolong tinggi dan taraf hidup penerima program UMKM mayoritas rendah. Terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dengan efektivitas program UMKM, kemudian juga antara efektivitas program UMKM dengan taraf hidup penerima program. Selain itu terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dengan taraf hidup penerima program UMKM. Keyword: partisipasi, efektivitas program UMKM, taraf hidup, CSR","Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze] Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati… Keyword: " "Judul: Prospek Pengembangan Bisnis Produk Media Tanam Anggrek Dendrobium dari Limbah Media Jamur Tiram Abstrak: Pembuatan produk media tanam anggrek bertujuan memanfaatkan kandungan unsur hara Ca, Mg, P, K, Na, Fe, Zn, Mn, Cu, C, serta N pada limbah media jamur tiram yang dihasilkan dari budidaya jamur tiram. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran prospek bisnis pendirian usaha produk media tanam anggrek dendrobium (Dendrobium sp) dari limbah media jamur tiram melalui metode bisnis model kanvas (BMC). Penelitian pendahuluan dilakukan dengan membuat produk media tanam anggrek yang berasal dari limbah media jamur tiram dan tapioka dengan konsentrasi 10 %. Wawancara dengan responden menjadi dasar untuk memperbarui BMC 0 menjadi BMC 1. Harga jual produk ditentukan melalui perhitungan harga pokok produksi (HPP). Produk media tanam anggrek dengan formulasi tersebut layak dikomersialkan dengan harga Rp 12 000 dan usaha dapat dijalankan dengan skala mikro serta memiliki keuntungan Rp 2 492 249 per bulan. Keyword: dendrobium, media tanam, prospek bisnis","Judul: Analisis manajemen strategis PT. Anggrek Persada Indah dalam menghadapi persaingan bisnis anggrek dendrobium Abstrak: Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki nilai estetika tinggi karena bentuk dan warna bunga yang menarik serta sebagai bunga potong yang tahan lama. Salah satu jenis anggrek potong yang cukup banyak diusahakan saat ini karena kemudahan penanaman dan banyaknya permintaan adalah anggrek Dendrobium. Perkembangan usaha anggr ek potong di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Kenyataan ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya permintaan konsumen terhadap anggrek potong (berdasarkan data penjualan di pusat promosi dan pemasaran bunga/tanaman hias Rawabelong). Tingkat persaingan dalam bisnis anggrek potong juga menunjukkan gejala yang semakin ketat, hal ini diperlihatkan dengan banyaknya jumlah petani dan pengusaha anggrek potong (khusus Dendrobium maupun campuran Dendrobium dan jenis anggrek lainnya). Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pengaruh dosis pemupukan P dan 1OT benih terhadap viabilitas potensial dan vigor benih jagung manis (Zea mays saccharata) selama periode konservasi dan periode simpan Abstrak: Penelitian pengaruh dosis pemupukan P dan lot benih terhadap viabilitas potensial dan vigor benih jagung manis (Zea mays saccharata) selama periode konservasi dan perio- de simpan dilaksanakan mulai bulan Mei 1994 sampai bulan Mei 1995 di kebun percobaan Balittan, Muara dan Laborato- rium Ilmu dan Teknologi Benih IPB, Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pemupukan P dan lot benih terhadap viabilitas poten- sial dan vigor benih selama periode konservasi dan periode simpan pada berbagai kondisi simpan. Rancangan Percobaan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) yang ter- diri dari dua faktor. Faktor I yaitu lot benih yang ter- diri dari dua taraf, B1 (lot benih asal pertanaman dengan dosis pupuk 138 kg P205/ha) dan B2 (lot benih asal perta- naman dengan dosis pupuk 276 kg P205/ha). Faktor II yaitu dosis pemupukan P yang terdiri dari dua taraf, P1 (lahan dengan dosis pupuk 138 kg P205/ha) dan P2 (lahan dengan dosis pupuk 276 kg P205/ha). Dosis pemupukan P merupakan petak utama, sedangkan lot benih sebagai anak petak. Keyword: ","Judul: Pengaruh priming dn vigor awal benih terhadap viabilitas, produksi dan mutu hasil benih jagung manis (Zea mays Saccarata Sturt.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai metode priming terhadap viabilitas, produksi dan mutu hasil benih jagung manis pada tingkat vigor awal tertentu. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan kebun percobaan Leuwikopo. Bahan yang digunakan adalah benih jagung manis varietas Hawaian Sweet (Zea mays Saccarata Sturt.), kertas merang, PEG 6000, pupuk, Fura­ dan 3G, Dithane M-45, dan Azodrin. Alat-alat yang digunakan antara lain, alat pe­ ngecambah benih IPB 72-1, alat pengepres kertas merang IPB 75-1, oven 105°C, ge­ las ukur, pengaduk dan alat pengolah tanah. Penelitian dilaksanakan dengan Ran­ cangan Acak Kelompok 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari 3 taraf yaitu: V₁ = Lot benih bervigor awal tinggi (94.67 % DB), V₂ = Lot benih bervigor awal sedang (68 % DB) dan V₃ = Lot benih bervigor awal rendah (42.67% DB). Faktor kedua terdiri dari 3 tarafyaitu: PO= kontrol, Pl= PEG 6000 -16 bar dan P2 = air. Pengamatan benih di laboratorium baik setelah benih diberi perlakuan priming maupun setelah benih dipanen mencakup : Daya Berkecambah (DB), Kecepatan Tumbuh (KcT), Ke­ serempakan Tumbuh (KsT) dan Berat Kering Kecambah Normal (BKKN). Pengamatan yang dilakukan saat tanaman berada di lapang meliputi Daya Tumbuh Bibit (DTB), Tinggi Tanaman (TT), Jumlah Daun (JD), Umur Awai Bunga Jantan (UBJ) dan Betina UBB). Pengamatan pada waktu panen yaitu Bernt Total (BT) yaitu bernt benih beserta tongkol dan kelobotnya, Berat Tanpa Kelobot (BTK), Bernt Pipilan Ke­ ring (BPK), Bobot I 000 Butir (BB). Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Keanekaragaman dan Kelimpahan Cendawan Endofit pada Batang Padi Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman cendawan endofit dari batang padi dan potensinya terhadap pertumbuhan benih padi. Isolasi cendawan diperoleh dari 17 batang padi tidak terserang penggerek dan 17 batang padi terserang penggerek. Cendawan hasil isolasi diuji patogenisitas terhadap benih padi. Benih yang ditanam sebanyak sepuluh bulir benih padi dengan tiga kali ulangan pada tiap isolat yang diujikan dan diinkubasi selama seminggu. Pengamatan perkecambahan benih setelah satu minggu dengan menghitung persentase perkecambahan benih, panjang batang, dan panjang akar. Hasil isolasi cendawan endofit dari batang padi tidak terserang penggerek dan terserang penggerek didapatkan 27 spesies. Cendawan endofit yang mengkolonisasi pada kedua batang diantaranya Nigrospora sp.3, Penicillium, Trichoderma sp.2, Nigrospora sp.4, Verticillium, dan hifa steril cokelat. Cendawan endofit yang dominan pada batang padi adalah Verticillium. Keanekaragaman cendawan pada batang yang terserang penggerek lebih tinggi. Nilai indeks keragaman pada batang tidak terserang penggerek sebesar 2.723 dan batang yang tidak terserang penggerek sebesar 2.192. Indeks kesamaan cendawan endofit pada kedua batang hanya 0.37 sehingga dapat dikatakan bahwa cendawan endofit pada batang tidak terserang dan terserang penggerek berbeda. Cendawan endofit yang meningkatkan pertumbuhan panjang batang dan panjang akar dalam perkecambahan yaitu Nigrospora sp.1; Trichocladium sp.1; Trichocladium sp.2; khamir; Nigrospora sp.3; dan Nomuraea sp. Keyword: paddy, endophytic fungus, Verticillium","Judul: Bakteri Endofit Asal Tumbuhan Paku-pakuan untuk Pengendalian Rhizoctonia solani pada Tanaman Padi Abstrak: Rhizoctonia solani merupakan salah satu patogen penting pada tanaman, cendawan ini menyebabkan penyakit hawar seludang pada tanaman padi. Salah satu alternatif pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan bakteri endofit. Bakteri endofit dapat diisolasi dari bebagai jenis tumbuhan. Bakteri endofit juga berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi bakteri endofit dari tiga jenis tumbuhan paku, yaitu Pteris ensfiormis (paku terestrial), Salvinia molesta (paku air), dan Drymoglossum pilloseloides (paku epifit). Isolasi bakteri endofit dilakukan dengan menggunakan metode sterilisasi permukaan dan media tryptic soy agar (TSA) dan nutrient agar (NA). Sebanyak 178 isolat bakteri endofit berhasil diisolasi dari bagian akar dan batang ketiga jenis tumbuhan paku. Sebanyak 118 isolat (66%) menunjukkan hasil yang negatif pada uji reaksi hipersensitivitas. Sebanyak 105 isolat (89%) menunjukkan hasil yang negatif pada uji hemolisis. Hasil seleksi 4 isolat (APE15, APE22, APE33, dan APE35 ) menunjukkan potensi penghambatan terhadap R. solani. Keempat isolat tersebut juga mampu meningkatkan daya kecambah dan daya tumbuh benih padi. Isolat APE35 merupakan isolat terbaik yang mampu menekan keparahan penyakit hawar pelepah padi secara signifikan dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lainnya. Karakteristik fisiologis menunjukkan keempat bakteri mampu memproduksi enzim protease, selulase, katalase dan mampu melarutkan fosfat, selain itu keempatnya juga mampu memproduksi senyawa organik volatil yang mampu menekan pertumbuhan R. solani secara in vitro. Penelitian ini memberikan informasi baru bahwa bakteri endofit yang diisolasi dari tumbuhan paku (P. ensiformis) berpotensi sebagai agens pengendali hayati R. solani dan pemacu pertumbuhan pertanaman padi. Keyword: Drymoglossum pilloseloides, hawar pelepah, Pteris ensiformis, Salvinia molesta.","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Kandungan Gizi dan Uji Palatabilitas Abon Daging Sapi dengan Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L.) Sebagai Bahan Pencampur. Abstrak: Daging sapi adalah bahan makanan bergizi tinggi antara lain karena proteinnya yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh serta mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Berbagai cara pengolahan daging bertujuan untuk penganekaragaman produk daging dan pengawetan. Salah satu bentuk hasil pengolahan daging adalah abon. Bahan pencampur dalam pembuatan abon sering digunakan dengan tujuan mengurangi biaya produksi rata-rata sehingga harga jualnya turun. Bahan pencampur yang umumnya digunakan adalah bahan nabati seperti kentang, gaplek, nangka muda, keluih, dan kacang tanah (Sudarmiyono,1986). Penggunaan bahan pencampur ini akan berpengaruh kepada kandungan gizi serta daya penerimaan dari konsumen, dimana kemungkinan ada bahan pencampur yang akan menurunkan kandungan protein dan lemak abon atau ada juga yang justru meningkatkan kandungan protein dan lemaknya. Keyword: ","Judul: Kandungan gizi dan palatabilitas dari pemanfaatan serbuk daging dan serbuk daging-tulang sapi dalam pembuatan bakso Abstrak: Bakso adalah produk makanan berbentuk bulatan yang diperoleh dari campuran daging dengan campuran daging tidak kurang dari 50% dan merupakan produk emulsi, yang dalam pembuatannya dengan cara membuat bulatan dari adonan dengan tangan atau alat dan direbus dengan suhu awal 60 °C selama kurang lebih 10 menit untuk pembentukan bakso dan 100 °C selama kurang lebih 10 menit untuk pematangan bakso. Serbuk daging dan serbuk daging-tulang merupakan hasil sampingan dari industri supplier daging yang masih belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan palatabilitas bakso dari substitusi daging pre-rigor dengan serbuk daging dan serbuk daging-tulang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2005 di Bagian IPT Ruminansia Besar dan Bagian Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan serta di Bagian Hayati dan Bioteknologi Pangan, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Strategi Peningkatan Brand Awareness di PT HashMicro Solusi Indonesia Abstrak: PT HashMicro Solusi Indonesia (PT HSI) memiliki brand awareness yang rendah jika dibandingkan dengan kompetitor berdasarkan traffic website. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan brand awareness melalui Search Engine Optimization (SEO) karena SEO memiliki potensi yang signifikan dalam meningkatkan brand awareness. Penelitian di PT HSI ini bertujuan: (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kegiatan SEO sebelum mencapai target traffic; (2) menganalisis strategi SEO untuk mencapai target traffic; dan (3) menentukan strategi SEO untuk meningkatkan traffic (brand awareness) di masa mendatang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis fishbone diagram. Penelitian ini menemukan bahwa faktor yang memengaruhi kegiatan SEO tercermin dari enam tahapan SEO dengan urgensinya yang saling berkaitan. Permasalahan SEO untuk pencapaian target Desember 2021 mencakup seluruh tahapan kegiatan, sedangkan permasalahan utama untuk diselesaikan di masa mendatang terdapat di tahap monitoring serta planning and strategy. Perusahaan melakukan strategi berdasarkan permasalahan tersebut sehingga dapat mencapai target Desember 2021. Namun, PT HSI masih memerlukan strategi peningkatan traffic di masa mendatang khususnya dalam tahapan monitoring serta planning and strategy. Keyword: brand awareness, traffic, SEO","Judul: Pemasaran Digital dalam Membangun Brand Awareness (Kasus: Bridestory). Abstrak: Perkembangan dunia digital ini tak hanya dimanfaatkan untuk berkomunikasi, namun juga untuk mengembangkan bisnis. Berbagai bisnis di Indonesia memanfaatkan pemasaran digital sebagai salah satu metode pemasaran baru. Salah satu bisnis tersebut adalah Bridestory. Bridestory melakukan kegiatan pemasaran digital untuk meningkatkan brand awareness pada target pasarnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi strategi penerapan digital marketing yang dilakukan Bridestory untuk membangun brand awareness, (2) menganalisis tingkat brand awareness pada Bridestory, dan (3) merumuskan solusi strategi pemasaran digital pada Bridestory. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran dengan teknik bauran pemasaran 4C dan analisis piramida brand awareness. Hasil dari penelitian yaitu mengetahui strategi pemasaran digital Bridestory melalui internet marketing tools, yaitu Google dan Facebook, tingkat brand awareness Bridestory yang belum efektif dan empat solusi perbaikan yang berbeda-beda dengan atribut yang harus diperbaiki meliputi cocreation, currency, communal activation dan conversation. Keyword: bauran pemasaran, brand awareness, internet marketing","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Produksi antibodi anti salmonella enteritidis dari serum dan kuning telur ayam single comb brown leghorn Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan produksi antibodi spesifik terhadap Salmonella Enteridis pada ayam Single Comb Brown Leghorn. Penelitian ini menggunakan sepuluh ekor ayam Single Comb Brown Leghorn berumur 24 minggu. Lima ekor divaksinasi dengan 1 ml antigen Salmonella Enteritidis dengan dosis 10 sel/ml dan lima ekor ayam kontrol. Ayam divaksinasi sebanyak empat kali dengan interval satu minggu. Keyword: ","Judul: IPB (Bogor Agricultural University) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi antibodi (ImunoglobulinY/lgY) anti EPEC K1.1 dari serum dan kuning telur ayam. Dalam penelitian ini menggunakan 10 ekor ayam petelur (Single Comb Brown Leghorn) berumur 34 minggu sebagai model. Lima ekor ayam divaksinasi dengan menginjeksikan suspensi bakteri EPEC K1.1 yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena axilaris dengan dosis dalam satu kali penyuntikan yaitu sebanyak 1 ml (10'[pangkat 9] sel/ml). Pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan setelah tujuh hari dari vaksinasi pertama. Pad a booster ini dilakukan tiga kali penyuntikan secara berturut-turut dengan interval satu hari setiap sekali penyuntikan. Booster kedua dilakukan sama seperti pad a booster pertama. Dosis pada booster pertama dan kedua yaitu 1 ml (10'[pangkat 9] sel/ml) setiap kali penyuntikan. Keyword: ","Judul: Lumut Terestrial dan Ganggang Asosiasinya di Kebun Raya Bogor Abstrak: Bogor Botanical Garden is an ex-situ conservation which may serve as habitat for bryophyte. Terrestrial bryophyte usually grow on various substrates in shaded habitat or open habitat, such as roadside, along ditches, and rivers. One of the bryophytes benefit in ecosystem is to provide microhabitat for algae. This research was carried out to inventory the bryophyte species grow on terrestrial substrate, and to study their diversity and algal association. The bryophyte were collected on various terrestrial substrates (soil, root, and rock). Quadrates of 25 × 25 cm² were used to sample bryophytes along 30 m transect on three blocks which is dominated by plants with different family, i.e. Meliaceae, Myrtaceae, and Lauraceae to study the diversity. Bryophyte were also sampled used sub-quadrates of 2,5 × 2,5 cm² in the quadrate of 25 × 25 cm² to sample algae associated with bryophyte. Forty three species of terrestrial bryophytes were identified, including 33 species of mosses and 10 species of liverworts. The bryophytes diversity was significantly different when compared to different blocks (p < 0,05). The highest diversity of bryophyte was on block Meliaceae which were more intensively shaded than on any other block. The bryophytes composition was different inter block. Fissidens crassinervis var. laxus, Isopterygium bancanum, and Taxiphyllum cf. taxirameum were dominated on three blocks in Bogor Botanical Garden. These three bryophytes species are commonly grow on soil and roots. Thirteen morphospecies of algae were found in association with terrestrial bryophyte, i.e. Cyanophyta, Chrysophyta, and Chlorophyta. Keyword: " "Judul: Respons Seleksi Untuk Jumlah Bulu Sternopleural Selama Empat Generasi Serta Pengaruhnya Terhadap Lebar Thorax Pada Lalat Buah (Drosophilia melanogaster) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor berlangsung dari bulan November. 1984 sampai bulan Pebruari 1985. Tujuan penelitian ini adalah üntuk mengetahui respons seleksi terhadap jumlah bulu sternopleural dengan dua per- lakuan seleksi dan satu kelompok kontrol, dan pengaruh se- leksi tersebut terhadap lebar thorax dan nilai heritabili- tas jumlah bulu sternopleural. Sebagai materi percobaan, untuk heritabilitas sebelum seleksi digunakan 100 ekor lalat buah (Drosophila melano- gaster) betina dan 20 ekor lalat buah jantan. Sedangkan untuk percobaan seleksi digunakan 15 pasang lalat buah sebagai kelompok tetua. Rancangan percobaan untuk mengetahui pengaruh seleksi digunakan rancangan acak lengkap, dan untuk melihat per- bandingan antar taraf perlakuan digunakan uji beda dua nilai tengah (LSD). Untuk menduga nilai heritabilitas populasi awal digunakan model ""Intrasire Regression of Offspring on Dam"", sedangkan pendugaan nilai heritabilitas setelah selek- si dengan menggunakan heritabilitas nyata. Dari hasil perhitungan selama empat generasi seleksi didapatkan pola respons seleksi jumlah bulu sternopleural yang tidak simetris, yaitu lebih besar pada High Line (1.50 helai) dibandingkan dengan Low Line (0.38 halai). Heritabilitas setelah seleksi lebih kecil dibandingkan heritabilitas sebelum seleksi. Sedangkan korelasi fenotipik antara kedua sifat didapat 0.359 pada lalat buah betina dan 0.310 pada lalat buah jantan. Keyword: ","Judul: Pengaruh silang dalam terhadap heritabilitas dan keragaman lebar thorax, jumlah bulu sternopleural dan jumjah anak pada lalat bauh Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Pemuliaan dan Genetika Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor selama 5 bulan, yaitu dimulai dari bulan Nopember 1984 sampai bulan Maret 1985. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh silang dalam pada berbagai tingkat intensitas, terhadap sifat kuantitatif, antara lain lebar thorax, jum- lah bulu sternopleural dan jumlah anak. Di samping itu juga untuk mengetahui heritabilitas dan keragaman sifat- sifat tersebut sebelum dan sesudah terjadi silang dalam. Materi yang digunakan adalah lalat buah yang diambil dari stock Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak, Fakultas Peternakan, IPB. Sedangkan media untuk mengembangkannya, dibuat dari ubi yang diberi ragi. Rancangan percobaan yang digunakan untuk mengetahui pengaruh silang dalam dari generasi ke generasi, adalah Rancangan Acak Lengkap, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara derajat silang dalam dengan sifat-sifat yang diamati digunakan analisa regresi linier. Nilai heritabilitas dihitung dengan metode regresi antara induk dengan anak betina dan untuk melihat besarnya keragaman dilihat dari simpangan bakunya. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa silang dalam tidak menyebabkan penurunan lebar thorax. Hubungan antara derajat silang dalam dengan lebar thorax tidak nyata. Silang dalam meningkatkan jumlah bulu sternopleural. Pada kelompok yang mengalami silang dalam secara fullsib terdapat hubungan yang nyata antara derajat silang dalam dengan jumlah bulu sternopleural, tetapi pada kelompok lain hubungan tersebut tidak nyata. Silang dalam secara fullsib menurunkan jumlah anak, tetapi silang dalam yang ringan meningkatkan jumlah anak. Hubungan antara derajat silang dalam dengan jumlah anak pada kedua kelompok tersebut nyata…dst Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Pengaruh Proses Penciptaan Pengetahuan Terhadap Inovasi Pada Ukm Minuman Herbal Kota Bogor Abstrak: Gaya hidup sehat masyarakat sekarang telah memberikan peluang besar terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya UKM minuman herbal di Kota Bogor. Agar UKM berdiri secara berkelanjutan diperlukan sumber daya manusia yang berpengetahuan dan inovatif. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui penyebab perkembangan UKM minuman Kota Bogor tidak optimal; (2) menganalisis hubungan pendidikan karyawan dengan proses penciptaan pengetahuan terhadap inovasi UKM minuman herbal Kota Bogor; (3) manganalisis pengaruh penciptaan pengetahuan terhadap inovasi pada UKM minuman herbal Kota Bogor. Dengan diagram Ishikawa, analisis crosstab, dan SEM-PLS diperoleh hasil analisis yaitu, permasalahan UKM minuman herbal Kota Bogor terletak pada Sumber Daya Manusia (SDM), material, mesin, lingkungan, metode, dan pengukuran. Pendidikan karyawan memiliki hubungan dengan proses penciptaan pengetahuan, namun tidak memiliki hubungan dengan inovasi. Proses penciptaan pengetahuan didominasi oleh proses sosialisasi dan kombinasi, bentuk inovasi didominasi oleh inovasi administrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penciptaan pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi. Keyword: crosstab, herbal, inovasi, penciptaan pengetahuan, UKM","Judul: Analisis Pengaruh Penciptaan Pengetahuan Terhadap Inovasi PT Agritani Makmur Mandiri Kabupaten Cianjur. Abstrak: PT Agritani Makmur Mandiri adalah perusahaan swasta nasional yang berdiri pada tahun 2004. Perusahaan bergerak dalam bidang penyediaan pupuk serta solusi produk ramah lingkungan. Penciptaan pengetahuan dan inovasi sangat berperan penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan diagram ishikawa untuk mengidentifikasi permasalah yang dihadapi perusahaan, dan menggunakan Structural Equational Modeling (SEM) untuk menganalisis pengaruh proses penciptaan pengetahuan terhadap inovasi perusahaan. Hasil analisis diagram ishikawa menunjukkan bahwa rendahnya produktivitas perusahaan disebabkan oleh faktor yang berasal dari sumberdaya manusia. Berdasarkan hasil analisis SEM yang menyatakan bahwa penciptaan pengetahuan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap inovasi PT Agritani Makmur Mandiri, di mana harus ada variabel yang menjadi perantara yaitu tipologi inovasi dan pemecahan masalah. Keyword: novasi, penciptaan pengetahuan","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Morphofunctional Characteristic of the Shoulder and Upper Arm Muscles of The Bornean Orangutan (Pongo pygmaeus) Abstrak: Orangutans are arboreal primates that have similarities to gorillas and chimpanzees from both anatomical and physiological aspects, although there are distinct behaviors that allow for differentiation in the structure of the locomotor apparatus. This research aims to study the anatomy of the muscles of the shoulders and upper-arm of the Bornean orangutan associated with the type of locomotion and daily behavior. This study was conducted by observing the morphology of the shoulders and upper-arms muscles and watching their behaviors through video observations. The results showed that the rotator cuff muscles in orangutans were relatively thick resulted in well-fixed shoulders. Musculus rhomboideus occipitalis is only observed in orangutans to facilitate them during arboreal activities such as brachiation. The external trunk muscle in orangutans is found to be relatively large compared to chimpanzees and gorillas, due to the lifting of the upper arms while in trees and on the ground. Musculus brachioradialis and musculus biceps brachii were well developed as flexors of the elbow joint and hold the body mass while climbing up the tree. The Bornean orangutans' activities are more arboreal than those in gorillas and chimpanzees, thus their shoulder and upper arm muscles were more developed to support brachiation activities., Orangutans are arboreal primates that have similarities to gorillas and chimpanzees from both anatomical and physiological aspects, although there are distinct behaviors that allow for differentiation in the structure of the locomotor apparatus. This research aims to study the anatomy of the muscles of the shoulders and upper-arm of the Bornean orangutan associated with the type of locomotion and daily behavior. This study was conducted by observing the morphology of the shoulders and upper-arms muscles and watching their behaviors through video observations. The results showed that the rotator cuff muscles in orangutans were relatively thick resulted in well-fixed shoulders. Musculus rhomboideus occipitalis is only observed in orangutans to facilitate them during arboreal activities such as brachiation. The external trunk muscle in orangutans is found to be relatively large compared to chimpanzees and gorillas, due to the lifting of the upper arms while in trees and on the ground. Musculus brachioradialis and musculus biceps brachii were well developed as flexors of the elbow joint and hold the body mass while climbing up the tree. The Bornean orangutans' activities are more arboreal than those in gorillas and chimpanzees, thus their shoulder and upper arm muscles were more developed to support brachiation activities. Keyword: arboreal, Bornean orangutans, shoulders and upper-arm muscles, terrestrial","Judul: Characteristics of the Bornean Orangutans Facial Musculoskeletal Morphofunction (Pongo pygmaeus) Abstrak: Orang utan memiliki ukuran kepala yang besar dan mulut yang menjulur ke anterior. Muskuloskeletal wajah orang utan memiliki fungsi utama sebagai ekspresi, komunikasi, mengambil makanan, dan mastikasi. Orang utan memiliki kemiripan dengan gorila dan simpanse secara anatomis dan fisiologi, walaupun terdapat perbedaan dari perilaku harian. Penelitian ini bertujuan mempelajari anatomi muskuloskeletal wajah orang utan kalimantan dan dikaitkan dengan perilaku hariannya. Penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan morfologi muskuloskeletal wajah serta mengamati perilaku melalui pengamatan video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ossa faciei orang utan relatif berkembang dibandingkan pada ossa cranii, terutama di daerah mulut. Orang utan memiliki mandibula berukuran besar, terutama pada ramus mandibulae yang menjadi pertautan otot-otot mastikasi. Crista frontalis dan m. frontalis relatif berkembang pada orang utan jantan dibandingkan betina karena berfungsi mendukung keberadaan bantalan pipi. Vokalisasi orang utan jantan didukung oleh keberadaan bantalan pipi, throat sac dan otot-otot mulut terutama m. orbicularis oris. Otot ini relatif berkembang dibandingkan otot-otot sekitarnya karena memiliki peran utama dalam vokalisasi, ekspresi dan mengambil makanan. Sebagian besar waktu dihabiskan orang utan untuk melakukan aktivitas mencari makan yang bertekstur relatif keras dibandingkan pada gorila dan simpanse. Orang utan, simpanse, dan gorila memiliki kemiripan ekspresi sehingga otot-otot ekspresi yang dimiliki relatif sama. Keyword: ekspresi, mastikasi, muskuloskeletal wajah, orang utan","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Perbandingan Profil Platelet pada Kucing Domestik yang Dikastrasi dengan Metode Kimia atau Ligasi (Pinhole) Abstrak: Populasi kucing yang melimpah menjadi permasalahan masyarakat. Kastrasi kimia atau ligasi adalah metode yang digunakan untuk pengendalian populasi kucing. Metode kastrasi kimia atau ligasi dapat menginduksi kerusakan endotel pembuluh darah pada jaringan yang akan berdampak pada sirkulasi darah dan total platelet di dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan profil platelet kucing domestik yang dikastrasi dengan metode kimia atau ligasi. Penelitian ini menggunakan delapan ekor kucing jantan sehat yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok tersebut adalah kastrasi kimia dan ligasi, dimana setiap kelompok memiliki masing-masing empat ekor kucing. Metode kastrasi kimia dilakukan dengan menginjeksikan larutan besi (III) klorida heksahidrat 5 % pada testis kanan sebanyak 0.2 ml/testis. Kastrasi ligasi dilakukan dengan mengligasi funiculus spermaticus pada testis kanan dengan jarum (18 G) dan benang sutera (3-0). Seluruh kucing berumur lebih dari satu tahun. Kastrasi dan pengambilan sampel darah dilakukan dibawah pengaruh anestesi ketaminexylazine. Sampel darah diambil dari vena cephalica sebelum (H-0) dan sesudah (H-14) kastrasi dan diukur menggunakan alat Hematology Analayser Vet Scan HM5®. Parameter penelitian ini adalah Platelet (PLT), Plateletcrit (PCT), Mean Platelet Volume (MPV), dan Platelet Distribution Width (PDW). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata profil platelet pada metode kastrasi kimia cenderung menurun, yang ditunjukkan oleh penurunan rata-rata PLT, PCT, MPV, dan PDW. Sementara itu, profil platelet pada metode ligasi menunjukkan peningkatan nilai rata-rata PLT dan PCT, dan penurunan pada MPV dan PDW. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode kastrasi ligasi setelah 14 hari tidak ada pengaruh terhadap profil platelet kucing dan kastrasi kimia memiliki kecenderungan penurunan pada parameter PLT dan PCT. Hal tersebut menunjukkan bahwa kastrasi ligasi lebih aman dari pada kastrasi kimia Keyword: Kastrasi kimia, kastrasi ligasi, kucing, profil platelet","Judul: Biometri Organ Reproduksi dan Profil Klinis Kucing (Felis catus) Pascakastrasi Kimia Menggunakan Larutan Besi (III) Klorida Heksahidrat. Abstrak: Peningkatan angka populasi kucing dapat berpotensi menularkan dan membawa agen penyebaran zoonosis. Kastrasi merupakan salah satu metode terhadap pengendalian populasi kucing yang salah satunya dapat dilakukan dengan kastrasi kimia. Tujuan dari penelitian ini yakni mengukur perubahan morfologi organ reproduksi kucing jantan setelah kastrasi kimia menggunakan sediaan larutan besi (III) klorida heksahidrat (FeCl3.6H2O) 5%. Kucing jantan sebanyak 16 ekor diinjeksi larutan besi (III) klorida heksahidrat (FeCl3.6H2O) 5% secara intratestikular pada testikel kanan. Interpretasi sonogram dilakukan untuk mengamati perubahan bentuk, perubahan ukuran, dan ekhogenitas organ reproduksi kucing sebelum dan setelah perlakuan pada hari ke-0, 1, 3, 6, 10, dan 16, sedangkan skrotum diukur setiap hari menggunakan jangka sorong. Kastrasi teknik terbuka dilakukan pada setiap akhir waktu pengamatan yaitu hari ke-1, 3, 7, dan 17 serta dilakukan pemeriksaan ukuran testikel menggunakan jangka sorong. Pengamatan klinis jantung, nafas, dan suhu rektal dipantau sepanjang waktu penelitian. Hasil sonogram menunjukkan terjadi perubahan ukuran dan ekhogenitas testikel sepanjang hari pengamatan, namun prostat dan uretra tidak mengalami perubahan. Ukuran testikel kucing yang diukur menggunakan jangka sorong berbeda nyata diantara kelompok (P<0.05), tetapi ukuran testikel pascabedah kastrasi terbuka tidak berbeda nyata (P>0.05). Profil klinis frekuensi jantung, frekuensi nafas, dan suhu rektal kucing selama penelitian terlihat fluktuatif dalam selang nilai normal. Kastrasi kimia menggunakan sediaan larutan besi (III) klorida heksahidrat (FeCl3.6H2O) 5% menyebabkan perubahan ukuran dan ekhogenitas pada testikel dalam 17 hari namun belum menyebabkan perubahan ukuran prostat dan uretra. Keyword: kastrasi kimia, larutan besi (III) klorida heksahidrat, kucing jantan, biometri, profil klinis","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Media sosial Marketing Strategy on TikTok to Enhance Nabawi Scent's Brand awareness Towards Top of Mind Abstrak: Dengan mudahnya akses internet, belanja online menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Selain itu, peningkatan pengguna media sosial akan berpotensi besar terhadap sarana promosi yaitu media sosial marketing. Salah satu media sosial marketing populer adalah Tiktok. Nabawi Scent perlu meningkatkan brand awareness sehingga berpotensi dikenal banyak orang dan memperkuat persaingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas media sosial Nabawi Scent melalui Tiktok, menganalisis tingkat brand awareness Nabawi Scent dan merumuskan rancangan strategi meningkatkan brand awareness Nabawi Scent mencapai Top of Mind. Metode pengolahan data yang digunakan uji coba kuesioner, analisis aktivitas media sosial marketing, brand anatomy, brand awareness, PAR BAR, dan Bauran Pemasaran 4C. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat brand awareness Nabawi Scent tergolong rendah dan skor PAR BAR mendeketi 0. Strategi yang dapat dilakukan Nabawi Scent adalah melibatkan konsumen dalam pengembangan produk, melakukan survei harga pesaing, membangun membership, membuka akun pada seluruh media sosial dan ecommerce, dan melakukan interaksi berupa pembuatan konten., With the proliferation of internet access, online shopping has become the main choice for many consumers. Additionally, the increasing number of active social media users presents great potential for social media marketing as a promotional tool. One of the popular platforms for social media marketing is TikTok. Nabawi Scent needs to increase brand awareness so that it has the potential to be known to many people and strengthen competition. This research aims to identify Nabawi Scent's social media activities on TikTok, analyze the current level of brand awareness, and formulate a strategy to increase Nabawi Scent's brand awareness to the Top of Mind position. The data processing methods used in this research include questionnaire testing, analysis of social media marketing activities, brand anatomy, brand awareness evaluation, PAR (Purchase Action Ratio) and BAR (Brand Advocacy Ratio) analysis, as well as 4C Marketing Mix analysis. The findings of this research indicate that the level of brand awareness of Nabawi Scent is relatively low due to the high percentage of brand unawareness, as evidenced by the PAR BAR score which is close to zero. Keyword: Brand Awareness, Tiktok, brand anatomy, media sosial Marketing, top of mind","Judul: Pengembangan Strategi Social Media Marketing dalam Meningkatkan Brand Awareness Yourgoodhabit Abstrak: HASNA SHAFURO. Pengembangan Strategi Social Media Marketing dalam Meningkatkan Brand Awareness Yourgoodhabit. Dibimbing oleh SITI JAHROH dan RADEN ISMA ANGGRAINI. Trend mengonsumsi makanan sehat mengalami peningkatan pasca pandemi Covid-19. Hal itu meningkatkan munculnya berbagai bisnis healthy food yang baru, salah satunya adalah Yourgoodhabit yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasarannya. Namun, beberapa bulan terakhir Yourgoodhabit mengalami penjualan yang cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting social media marketing dan tingkat brand awareness Yourgoodhabit serta merumuskan pengembangan strategi di masa mendatang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan survei melalui kuesioner online kepada 100 calon pelanggan potensial dari bulan Mei-Agustus 2023. Data yang didapat diolah dengan analisis bauran pemasaran 4C dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemasaran yang dilakukan Yourgoodhabit berdasarkan bauran pemasaran 4C masih kurang maksimal sehingga berdampak pada rendahnya tingkat brand awareness Yourgoodhabit. Strategi pengembangan social media marketing yang direkomendasikan mencakup tujuh strategi di antaranya, melakukan pengembangan produk dengan melibatkan pelanggan melalui Instagram dan meningkatkan aktivitas kegiatan pemasaran yang lebih intensif. Keyword: bauran pemasaran 4C, healthy food, pengembangan produk, SWOT","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Potensi Ekstrak Rhizophora sp. sebagai Inhibitor Tirosinase Abstrak: Rhizophora sp. is one of plant type that has benefit as medicinal plants, for example, as whitening agent. The purpose of this study is to discover the parts and species of Rhizophora sp. which have best tyrosinase inhibitory activity. Leaves, stems, and roots of R. mucronata and R. stylosa were extracted with methanol and were tested their activities in order to obtain the best tyrosinase inhibitory activity. Based on the results, extracts of leaves, stems, and roots of R. mucronata from Tritih, Cilacap; Gebang, Cirebon; Eretan Kulon, Indramayu; Ujung Negoro Beach, Batang; Sigundu Beach, Batang; and Kapuk Beach, Jakarta were not potencial as tyrosinase inhibitor. Tyrosinase inhibitor activity from roots of R. mucronata from Samboja, East Kalimantan was higher than from its leaves and stems, especially for monophenolase with IC50 15.34 μg/ml. In perponderonce with, tyrosinase inhibitor activity from stems of R. stylosa from Samboja, East Kalimantan was also higher compared with stems of R. mucronata with IC50 38.02 μg/ml. Keyword: ","Judul: Inhibitor Tirosinase Ekstrak Metanol Berbagai Bagian Pohon Jabon dan Mangium Abstrak: Jabon and mangium are currently planted in community forest. The wastes resulted from the utilization of forest products can reach 75%, including leaves barks, and woods. One of the ways to increase value of those wastes can be done by utilizing the extractive compounds contained in wood waste as tyrosinase inhibitor. Parts of tree which were extracted consist of leaves, barks, sapwood, and heartwood. The extraction method used in this research was soxhletation using methanol for 12 hours. The yield of extracts was 0.89-13.02%, with the lowest yield from sapwood of mangium and the highest was resulted by jabon’s leaves. Mangium bark extract had the highest activity as inhibitors of tyrosinase, with the value of IC50 was 129.81 ppm for the monophenolase reaction or three times higher than kojic acid (38.45 ppm) and 240.88 ppm for the diphenolase reaction or two times higher than kojic acid (102.11 ppm). The compounds contained within mangium bark extracts were expected to be inhibitor of tyrosinase, which was classified to flavonoids. Keyword: tyrosinase inhibitor, monophenolase, mangium, jabon, Diphenolase","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Tingkat pencemaran udara di sekitar Kebun Raya Bogor dalam hubungannya dengan sektor transportasi dan pola curah hujan Abstrak: Sumber utarna pencemaran udara di sekitar Kebun Raya Bogor (KRB) berasal dari sektor tranportasi. Kendaraan bermotor yang mengelilingi kebun melepaskan cemaran udara (CU) yang mencemari udara di sekitamya. Dalarn penelitian ini dipelajari konsentrasi udara arnbien dengan cara mengukur langsung di lapang dan menduga dengan metode Gaussian untuk sumber garis berdasarkan pencacahan kendaraan bermotor yang mengelilingi kebun clan, selanjutnya membandingkan dengan baku mutu udara arnbien yang disusun berdasarkan KepMen No. KEP-02/MENKLH/1/1988 dan National Ambient Air Quality Standar yang disusun oleh Environmental Protection Agency (EPA) AS. Pencacahan kendaraan bermotor yang mengelilingi kebun dilakukan di empat lokasi pengarnatan yaitu di Karnpus !PB Baranangsiang (K­IPB), Regina Pacis (RP), Musium Zoologi (MZ) serta Kantor Pos (KP). Kepadatan lalu lintas di K-IPB lebih tinggi di banding RP, MZ serta KP. Kepadatan lalu lintas meningkat pada pukul 07.00-12.00. Peningkatanjuga terjadi waktu hari libur pada pukul 15.00-17.00. Pengukuran di lapang dilakukan di luar kebun (K-IPB dan MZ) dan di dalam kebun (Sarnping Bogor Plaza dan K-IPB) pada jarak 30 meter dari pagar kebun. CU yang diukur terdiri dari: NOx, SOx, H2S, NH3 dan debu. CU di 3 lokasi pengarnatan masih di bawah arnbang batas sedangkan CU jenis SOx di Musium Zoologi telah melebihi arnbang batas yang diijinkan. Pendugaan kualitas udara arnbien menunjukkan bal,wa CO, SO2, dan debn masih berada di bawah ambang batas yang diijinkan, sedang HC dan NOx sudah melebihi ambang batas. Analisis curah hujan didasarkan data tahun 1971-1997 yang bertujuan untuk mengetahui keman1puan lingkungan dalam meredarn CU. Analisis curah hujan yang digunakan meliputi: analisis regresi untnk mengetahui trend curali hujan, koefisien keragarnan, simpangan deviasi, rata-rata serta menyusun model kejadian hujan berdasarkan model rantai markov tingkat satu. Analisis regresi menunjukkan bahwa trend curah hujan cenderung menurun Fluktuasi curah hujan pada bulan Juli selarna periode 1971-1997 memiliki nilai koefisien keragaman tertinggi sebesar 75% sedangkan hari hujan sebesar 57%. Basil analisis rata-rata dan model kejadian hujan menunjnkkan baliwa setiap bulan di KRB selalu terjadi hujan. Cural1 hujan terendah terjadi pada bulan Juni sampai dengan Agustus. Pada bulan tersebut, hujan yang membersihkan CU jarang terjadi dan diduga keberadaan CU di udara akan lebih Jama. Apabila kepadatan lalu lintas tinggi, mengakibatkan jumlah CU meningkat dan mungkin konsentrasinya sudah melebihi ambang batas yang diijinkan. Keyword: ","Judul: Pengaruh salinitas air dan pencemaran udara yang diemisikan oleh asap kendaraan bermotor terhadap beberapa jenis anakan tanaman perkotaan Abstrak: Pencemaran udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor dan tingginya salinitas air merupakan dua masalah yang sering menjadi faktor pembatas didalam pengembangan hutan kota. Asap kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di Jakarta, dimana kandungan gasa- gas (SOx, NOx, O₂, CO, dll) dapat berakibat toksik bagi tanaman. Disamping itu, salinitas air yang tinggi sebagai akibat intrusi air laut dapat berakibat terhambatnya pertumbuhan tanaman, bahkan dalam konsentrasi diatas ambang toleransi dapat menyebabkan kematian bagi spesies-spesies yang kurang toleran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas air dan pencemaran udara yang diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor terhadap beberapa jenis tanaman hutan kota, sehingga dari penelitian ini dapat diketahui jenis-jenis tanaman yang sesuai ditanam sebagai hutan kota pada lingkungan perkotaan yang mengalami polusi udara dan terintrusi oleh air laut. Dipilihnya jenis-jenis tanaman: (1) angsana (Pterocorpus indicus), (2) kupu- kupu (Bauhinia purperea), (3) asam londo (Pithecolobium dulce), (4) kembang merak (Caesalpinia pulcherima), (5) kaliandra (Caliandra calothyrsus), (6) sapu tangan (Maniltoa brawneodes), (7) asam jawa (Tamarindis indica), (8) sengon (Paraserianthes falcataria) (9) trambesi (Samanea saman), (10) flamboyan (Delonix regia) tersebut dalam penelitian ini disebabkan jenis-jenis tanaman tersebut memiliki bentuk dan ukuran daun relatif kecil, sehingga tidak menimbulkan sampah yang dapat menimbulkan masalah baru. Selain itu, jenis-jenis tersebut sering dipergunakan sebagai tanaman hutan kota pada berbagai tipe dan bentuk hutan kota. ... Keyword: ","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Kualitas Pakan dan Konsumsi Nutrien Kuda Bunting dan Laktasi di Berkah Stud and Racing Stable Abstrak: Berkah Stud and Racing Stable adalah peternakan kuda yang berfokus pada pengembangan dan reproduksi kuda pacu di Bekasi, Jawa Barat. Manajemen pakan di Berkah stable tidak mengacu pada standar kebutuhan nutrien manapun namun hanya dibedakan dari kondisi fisiologis. Penelitian ini menggunakan metodologi observasi dan menggunakan analisis secara deskriptif. Data konsumsi pakan dikumpulkan berdasarkan kondisi fisiologis yang berbeda (laktasi dan bunting) dan bobot badan. Ransum yang diberikan dianalisis proksimat di laboratorium Ilmu Hayati, PAU, IPB. Hasil dari penelitian ini adalah konsumsi bahan kering kuda laktasi dan bunting sudah mencapai 3% dan 2% bobot badan. Konsumsi TDN pada kuda laktasi berlebih sebanyak 36% dan pada kuda bunting sebanyak 45%. Konsumsi protein pada kuda laktasi berlebih sebanyak 26% dan pada kuda bunting sebanyak 39% dari kebutuhan. Konsumsi protein dan energi pada kuda laktasi dan bunting di Berkah Stable sudah melebihi apa yang direkomendasikan NRC 2007 namun keseimbangan perbandingan kalsium dan posfor pada kedua kuda bunting dan laktasi belum tercapai. Keyword: konsumsi nutrien, kuda bunting, kuda laktasi, pakan kuda","Judul: Neraca Nitrogen Kerbau Rawa (Bubalus Bubalis) Betina Yang Diberi Ransum Berkadar Protein 5 Sampai 20 Persen Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 3 Oktober sampai dengan 19 Desember. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang aspek nutrisi kerbau mengenai pemanfaatan nitrogen dengan menggunakan parameter neraca nitrogen. Empat ekor induk kerbau berumur 4 - 7 tahun dengan bobot badan 264 ± 34.85 kg digunakan dalam penelitian ini. Ransum perlakuan R1, ,R2 R3 dan R4 disusun pada taraf protein ransum 5, 10, 15 aan 20 persen, dengan kandungan TDN untuk setiap perlakuan sebesar 65 persen. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Bujur Sangkar Latin 4 x 4. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diukur dilakukan uji sidik ragam, uji jarak Duncan dan uji orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh perlakuan sangat nyata terhadap konsumsi nitrogen, nitrogen yang dibuang lewat feses dan urine, serta neraca nitrogen. Konsumsi nitrogen, nitrogen feses dan nitrogen urine meningkat secara linier. Untuk setiap peningkatan 0,18 grN BB 0,75 perhari, sedang nitrogen feses dan urine meningkat masing-masing sebesar 2.31 dan 9.89 grN/ekor/hari. Neraca nitrogen bergerak dari perlakuan R1 R2 R3 dan R4, masing-masing sebesar 4.19, 42.78, 27.83 dan 36-30 grN/ efkor/hari atau 0.06, 0.58, 0.39 dan 0.52 grN/kg BB.0,75/hari, mengikuti pola kuadratik dengan neraca nitrogen tertinggi 40.85 grN/ekor/hari atau 0.60 grN/kg BB 0,75/hari. Secara statistik perlakuan R2 R3 dan R4, tidak menunjukkan perbeaan. Perlakuan R- R₁ menunjukkan perbedaan (P/ 0.05) dengan perlakuan lainnya. Persentase neraca nitrogen dari jumlah nitrogen yang dikonsumsi terbesar dicapai perlakuan R2, sebesar 30.84 persen, berbeda (P/ 0.05) dengan R₁, sedang perlakuan lainnya tidak menunjukkan perbedaan. Taraf protein ransum yang optimal cukup untuk memenuhi kebutuhan kerbau akan protein sekitar 10 persen…. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Evaluation of Feeding Different Nutrient Content and Zn Supplementation on Reproductive Tracts and Production of Follicles for Strain Candidate of IPB-D2. Abstrak: Penelitian ini dilakukan di laboratorium lapang kandang C yang terletak di kampus IPB University. Rancangan yang digunakan yaitu RAL pola faktorial 2×2 dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan 10 ekor ayam per ulangan. Perlakuan terdiri dari: nutrien menurut Lohmann dengan 0 ppm Zn (P0Zn0), nutrien menurut Lohmann dengan 120 ppm Zn (P0Zn120), nutrien menurut Lohmann <10 % dengan 0 ppm Zn (P1Zn0) dan nutrien menurut Lohmann <10 % dengan 120 ppm Zn (P1Zn120). Variabel yang diamati adalah persentase berat dan panjang infundibulum, magnum, isthmus, uterus dan vagina serta persentase berat dan jumlah folikel kuning telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum sesuai rekomendasi Lohmann yang disuplementasi Zn 120 ppm dapat meningkatkan presentase bobot magnum, uterus, folikel kuning kecil, putih besar dan warna putih kekuningan serta jumlah folikel kuning matang paling tinggi pada calon galur ayam IPB-D2. Kata kunci: ayam, folikel kuning telur, IPB-D2, Lohmann, standar nutrien., This research was carried out in the C cage field laboratory located on the IPB University campus. The design used was a CRD with a 2×2 factorial pattern with 4 treatments and 5 replications with 10 chickens per replication. The treatments consisted of: nutrient requirements according to Lohmann with 0 ppm Zn (P0Zn0), nutrient according to Lohmann with 120 ppm Zn (P0Zn120), nutrient according to Lohmann <10% with 0 ppm Zn (P1Zn0) and nutrient according to Lohmann <10% with 120 ppm Zn (P1Zn120). The variables observed were the percentage of weight and length of the infundibulum, magnum, isthmus, uterus and vagina as well as the percentage of weight and number of yolk follicles. The results showed that the ration according to Lohmann's recommendation supplemented with 120 ppm Zn could increase the percentage of magnum weight, uterus, small yellow follicle, large white and yellowish white color and the highest number of mature yellow follicles in the prospective chicken strain IPB-D2. Keywords: chickens, IPB-D2, Lohmann, nutrient standard, yolk follicle. Keyword: chickens, IPB-D2, Lohmann, nutrient standard, yolk follicle","Judul: Evaluation of Feed Nutrient Adequacy in Free Range Maintenance System on IPB-D1 Chicken Composition Abstrak: Sistem free-range merupakan sistem umbaran agar ternak merasa nyaman dan tidak stres. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kecukupan nutrisi pakan pada sistem pemeliharaan free-range terhadap komposisi karkas ayam IPB-D1 di Sinar Harapan Farm umur 11 minggu yang telah dipelihara selama 6 minggu. Sampel yang digunakan yaitu 20 ekor ayam IPB-D1 (9 ekor jantan, 11 ekor betina) diambil secara porpusive sampling dari 110 ekor. Data penelitian dianalisis secara deskriptif menyajikan data rata-rata dan standar deviasi. Variabel yang diukur dalam penelitian ini bobot potong, persentase karkas, persentase potongan komersial dan persentase potongan non-karkas. Hasil penelitian menunjukan bobot potong jantan lebih besar dibandingkan betina, nilai rata-rata sebesar 900,33 g dan 869,73 g. Ratarata karkas jantan 56,44% dan betina 53,57%. Persentase non karkas jantan dan betina dengan pemeliharaan free range 33,64% dan 35,72%. Simpulan penelitian yaitu pemeliharaan sistem free range pada karkas dan potongan komersial ayam IPB-D1 mengandung mineral Fe tinggi dibandingkan daging ayam broiler., The free-range system is an umbrella system so that livestock feel comfortable and not stressed. This study aimed to evaluate the adequacy of feed nutrition in the free-range rearing system on the carcass composition of 11-weekold IPB-D1 chickens at Sinar Harapan Farm that have been reared for 6 weeks. The samples used in this study were 20 IPB-D1 chickens (9 males, 11 females) taken by porpusive sampling from 110 chickens. The research data were analyzed descriptively presenting the average data and standard deviation. The variables measured in this study were slaughter weight, carcass percentage, percentage of commercial cuts and percentage of non-carcass cuts. The results showed that the slaughter weight of males was greater than females, with an average value of 900.33 g and 869.73 g, respectively. The average carcass of males was 56.44% and females 53.57%. The percentage of non-carcass males and females with free range maintenance is 33.64% and 35.72%. The conclusion of the study was that the maintenance of a free range system on carcasses and commercial cuts of IPB-D1 chickens contain high Fe minerals compared to broiler meat. Keyword: carcass, IPB-D1 Chicken, Free range","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Successful Hatching of Hawksbill Turtle (Eretmochelys imbricata) Eggs in Semi-Natural Nests on Harapan Island, Thousand Islands Abstrak: Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) merupakan jenis penyu yang tersebar di wilayah Indonesia, salah satunya di Kepulauan Seribu. Penelitian ini bertujuan menganalisis teknik penetasan telur penyu sisik yang dapat mempersingkat masa inkubasi dan meningkatkan keberhasilan penetasan telur penyu sisik di kawasan konservasi penyu Pulau Harapan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan, yaitu ember tanam dalam pasir, ember di permukaan pasir, dan pasir tanpa ember. Parameter yang diukur adalah suhu, kelembaban, substrat sarang, masa inkubasi, dan Jumlah telur yang menetas dan gagal menetas. Hasil menunjukkan suhu rata-rata di semua perlakuan memiliki rentang nilai 30,12 - 30,98℃. Kelembaban rata-rata pada rentang nilai 84,67 - 86,38%. Rata-rata masa inkubasi paling rendah terjadi pada perlakuan ember tanam dalam pasir yaitu selama 48 hari. Keberhasilan penetasan telur tertinggi terdapat pada perlakuan ember tanam dalam pasir, yaitu 70%. persentase keberhasilan penetasan cenderung lebih tinggi dengan masa inkubasi paling singkat pada teknik dengan ember ditanam dalam pasir. Namun demikian, perlakuan teknik penetasan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap lama masa inkubasi dan keberhasilan penetasan telur penyu sisik., Hawksbill turtle (Eretmochelys imbricata) is a type of sea turtle that is spread across Indonesia coral reef, one of the area is the Thousand Islands. This study aims to analyze hawksbill turtle egg hatching techniques that can shorten the incubation period and increase the hatching success of hawksbill turtle eggs in the Harapan Island turtle conservation area. This study used a completely randomized design (CRD) with three treatments. Parameters measured were temperature, humidity, nest substrate, incubation period, and number of eggs hatched and failed to hatch. The results showed that the average temperature in all treatments had a value range of 30.12 - 30.98℃. Average humidity in the value range of 84.67 - 86.38%. The lowest average incubation period occurred in the treatment of planting buckets in sand, which was 48 days. The highest egg hatching success was found in the treatment of planting buckets in sand, which was 70%. The percentage of hatching success tends to be higher with the shortest incubation period in the technique with buckets planted in sand. However, the treatment of hatching techniques had a non-significant effect on the length of the incubation period and the hatching success of hawksbill turtle eggs. However, the hatching technique treatment had a non-significant effect on the length of the incubation period and the success of hatching hawksbill turtle eggs. Keyword: hatching success, incubation period, hawksbill turtle","Judul: Studi tentang keberhasilan penetasan telur penyu hijau Chelonia mydas L. dan rasio jenis kelamin tukik di pantai Pangumbahan Kabupaten Sukabumi Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan penetasan secara semialami, faktor-faktor yang mempengaruhi laju tetas telur dan rasio kelamin tukik penyu hijau yang dihasilkan dari penetasan semialami di Pantai Pangumbahan. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 30 September sampai dengan 30 Nopember 1998. Tempat penelitian di Pantai Pangumbahan, Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Percobaan ditempatkan di areal penetasan yang dipagari dan dibagi menjadi 2 yaitu sarang dengan naungan, dan sarang tanpa naungan. Metode yang dipakai untuk memindahkan telur adalah metode ""transincubation"", yaitu pemindahan telur-telur penyu dari sarang alami ke dalam sarang semialami. Dalam penelitian ini masa inkubasi telur bervariasi antara 48 sampai 58 hari. Suhu pasir pada kedalaman 40 cm dan 60 cm mempunyai fluktuasi yang lebih besar dibandingkan dengan suhu pasir pada kedalaman 80 cm Hal lain yang menyebabkan perbedaan pembacaan suhu sarang adalah kesederhanaan alat yang tersedia. Cara pengambilan telur turut mempengaruhi laju keberhasilan penetasan telur. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap laju penetasan adalah selang waktu pengambilan telur dari sarang alami. Apabila pengambilan telur dilakukan setelah lebih dari dua jam, maka pemindahan dilakukan dengan lebih berhati-hati dengan tidak merubah posisi telur. Setelah lebih dari dua jam, telur sangat peka terhadap faktor luar dan bila terganggu maka embrio dapat mengalami kematian. Tukik yang memiliki sisik preanal besar akan menjadi tukik jantan dan tukik tanpa sisik preanal besar akan menjadi tukik betina. Gonad yang diambil dari tukik tanpa sisik preanal besar tampak garis tepiannya berkerut-kerut berpola granuler... Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Pengaruh Kadar Air dan Ukuran terhadap Penurunan Tekanan Statis Aliran Udara pada Tumpukan,Berat Jenis, Rasio Ruang Kosong, dan Luas Permukaan Spesifik Belahan Daging Kelapa Abstrak: Petielitian ini bertujuan menentulran penurunan tekanan statis aliran udara pada tumpukan, berat jenis, rasio ruang kosong, dan luas permukaan spesifik belahan daging kelapa pada berbagai ukuran dan tinglrat kadar air . Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunaken sebagai dasar untuk merancang alat pengering kopra yang lebih baik. Keyword: ","Judul: Mempelajari Tekanan Statis Pada Tumpukan Gabah Dalam Hubungan Dengan Pengeringan dan Penggudangan Abstrak: Pada pengeringan dan penggudangan gabah diperlukan suatu keadaan yang mempunyai kadar air keseimbangan yaitu dua belas sampai empat belas persen. Satu cara untuk menanggulanginya adalah memberikan aliran udara pada tumpukan gabah itu dengan alat mekanis (mechanical ventilation). Penelitian untuk pemberian aliran udara pada tumpukan gabah dilakukan dalam usaha mempelajari pengaruh tinggi lapisan penumpukan, kadar air, varietas dan jumlah aliran udara yang dilakukan. Model alat yang digunakan berkapasitas enam kilogram gabah dengan tingkat lapisan penumpukan yaitu 45 cm. 90 cm. dan 135 ст. Кесеepatan aliran udara yang digunakan sebagai perlakuan terdiri dari tiga tingkat yaitu 2000 cm³tiap menit; 3000 cm³ tiap menit dan 4000 cm³tiap menit tiap cm. Pada Penelitian I perlakuan kadar air terdiri dari dua tingkat yaitu kering lumbung dan kering panen dan untuk Penelitian II perlakuan varietas terdiri dari tiga macam yaitu Bulu, Bengawan dan Pelita I/2. Pengukuran dilakukan terhadap berat bahan, kadar air, panjang, lebar, tebal untuk masing-masing butir gabah dari setiap varietas. Tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan motor lis trik pada setiap perlakuan, dengan mengamati besarnya aliran tegangan dan arus listrik yang masuk ke dalam motor serta me- ngukur penurunan tekanan statis yang terjadi, dengan berbagai kombinasi perlakuan di atas, untuk penelitian I dan II. ... Keyword: ","Judul: Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework Abstrak: Early childhood is the most important phase in human life because all aspects of human life grow so fast. Therefore, providing good quality education for childhood has to be the main focus. The core competence of kindergarten teacher is pedagogic. It is related to teacher’s ability to design learning activities and to evaluate student learning outcomes. The existence of computer application can help teacher while making lesson plan, recording student progress in the class, and reporting student final result. Zachman Framework becomes a tool that can used to analyze the requirement of Transaction Processing System for Kindergarten Teaching. This research uses three of six perspectives in Zachman Framework to collect requirements. Each perspective is depicted by several artifacts. The Executive Perspective is identified by 18 entities, vision and mission of the kindergarten, address of kindergarten, 6 important timing and 13 main process. The Bussines Owner Perspective is defined by 6 entities at ERD, activity diagram, master schedule, 5 goals, and organizational chart. The Architect Perspective is represented by 22 entities at ERD, 7 processes using activity diagram, state diagram, and 25 data integrity constraints. This requirement analysis document is useful as a blueprint for the next stage of development Keyword: " "Judul: Analisis Sumberdaya dan Konsumsi Daging Sapi di Indonesia Tahun 2005-2010 Abstrak: Indonesian beef resources problem is the high demand of import rate which is interfere with the independence and potential in food trap exporting countries (DITJENAK 2010). The Indonesian beef consumtion problem is the low consumption of beef between other ASEAN countries. The objective of the study is to analyzed the resources and the consumption of beef in Indonesian from 2005-2010. A descriptive design was implemented and a set of scondary data was used in the study. Data was analyzed using Microsoft Excell 2007 for Windows. The result showed that the production (including offal) national has rose from positive percentage rate (2,91%). The average percentage of total production amounted to 77,59 percent, and imports amounting to 22,41 percent. The availability of beef has rose from positive percentage rate (6,04%). The average availability of beef is 1,69 kg/cap/yr or 286,63 thousand tons/yr. Amount of the consumption of levels tended to increase (2,83%). The beef consumption in 2010 is 1,56 kg/kap/th. The average of national beef consumption reach 1,47 kg/cap/yr. The type of largest consumption is food made from beef (soto/gule/sop/rawon, sate/tongseng, mie bakso, and daging goreng) reach 0,93 kg/cap/yr. The lowest consumption is offal reach 0,02 kg/cap/yr. Ideal consumption of beef is 2,46 kg/cap/yr. Actual consumption of beef is still less than ideal. The difference is -1 kg/cap /yr. The average sufficiency availability with respect to imports (on trend) of beef from 2005 to 2010 to meet the actual consumption of beef population of Indonesia. The average sufficiency availability without regard import (absolute) of beef has not been able to meet the actual consumption of the population of Indonesia. The sufficiency availability on trend and absolute of beef are not able to meet the ideal consumption of the population in Indonesia. Keyword: ","Judul: Analisis permintaan daging sapi di Indonesia Abstrak: The observation has purpose (1)To analize the influence of the price meat import meat (2) To analize the influence of riel value (3) To analize the influence of offering domestic meat (4) To Analize the influence of consumption domestic meat (5) To analize the influence of income. The obervation held first month of June untill last month of June 2008 the data which used secondary from Badan Pusat Statistik. The observation analized by quantitatif description to describe variable offering meat import and qualitatif by Cobb Douglas model which linier double log transformation which used Microsoft Excel and software Eviews 4.1. The result of this observation are (1) the amount of R2 Value is 96,43% it's mean the variation of variable can be explained like liniear by the variable free. (2) On test F shown 0,00001 which has value more litle than rate of real which used is a=5% it means the value shown that the similarity significant enough to explain the variable which used. (3) the amount elastisity shown degree of feeling variable dependent on similarity to changing of variable independent (4) In test of econometrics the similarity have not problem auto corelation heteroskedastisity and multikolinieritas (5) The variables which have negative influence to meat import requirement is value riel changing the price of meat import, and meat domestic offering (6) The variables which have positive influence to meat cow import is meat consumption and income per capity of people Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Pengaruh Kualitas Aset dan Kinerja Keuangan terhadap Non Performing Loan (NPL) BPR di Indonesia Abstrak: Jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia terus menurun selama tahun 2015 hingga 2019 meskipun asetnya mengalami pertumbuhan positif. Pendapatan dari kredit merupakan sumber penghasilan utama BPR sehingga sebagian besar aset produktif ditempatkan pada penyaluran kredit. Namun, pertumbuhan kredit yang disalurkan diikuti oleh pertumbuhan kredit bermasalah yang lebih tinggi sehingga tingkat Non Performing Loan (NPL) terus meningkat dan melebihi batas maksimum yang telah ditetapkan Bank Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja BPR di Indonesia belum optimal, terutama dalam menghadapi risiko kredit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas aset (total aset, KAP) dan kinerja keuangan (produktivitas, efisiensi, profitabilitas) terhadap NPL selama periode tahun 2015 hingga 2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan publikasi yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan. Sampel penelitian adalah 320 BPR yang tersebar di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total aset tidak berpengaruh terhadap NPL. KAP berpengaruh positif terhadap NPL sementara produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap NPL. Keyword: Bank Perkreditan Rakyat, Kinerja Keuangan, Kualitas Aset, Non Performing Loan, Risiko Kredit","Judul: Analisis Faktor Internal Perbankan dan Eksternal yang Memengaruhi Non-Performing Financing Pembiayaan Modal Kerja pada BPRS di Indonesia. Abstrak: Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu perbankan syariah nasional yang difokuskan untuk memfasilitasi kebutuhan modal kerja bagi UMKM atau masyarakat ekonomi lemah yang tidak terjangkau oleh bank umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan penyaluran pembiayaan dan NPF BPRS serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi NPF pembiayaan modal kerja BPRS di Indonesia. Data yang digunakan adalah time series periode Januari 2013 sampai November 2017 dengan variabel independen berupa FDR, ERP, CAR, BOPO, total aset sebagai faktor internal dan tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar sebagai faktor eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini regresi linier berganda dengan Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel FDR, BOPO, dan total aset berpengaruh positif signifikan, sedangkan variabel nilai tukar berpengaruh negatif signifikan terhadap NPF modal kerja BPRS. BPRS diharapkan mampu mengelola pembiayaan modal kerja secara efektif dengan lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan agar tidak terjadi adverse selection dan moral hazard. Keyword: BPRS, Eksternal, Internal Perbankan, Non-Performing Financing Modal Kerja, LOS","Judul: Imago and Egg Hatching Behavior of Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) Abstrak: Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) atau ulat grayak jagung (UGJ) merupakan hama kosmopolitan yang menyebabkan kerusakan berat pada pertanaman jagung di beberapa negara. Penelitian ini bertujuan mempelajari perilaku imago dan penetasan telur UGJ. Perilaku hinggap dan peletakan telur diamati pada pagi pukul 07:00 s.d. 09:00 dan sore pukul 16:00 s.d. 18:00 terhadap 223 imago jantan dan 366 imago betina yang dilepaskan di dalam sungkup kasa berukuran 1.5 m x 1.5 m x 2 m dengan sembilan tanaman jagung. Perilaku imago juga diamati setiap dua jam selama 24 jam terhadap kurang lebih 30 pasang imago. Proses penetasan telur dilakukan dengan mengamati dua puluh kelompok telur setiap dua jam sekali selama dua hari. Tidak terdapat perbedaan pola distribusi hinggap pada beberapa lokasi selama pengamatan pagi dan sore, dan juga diantara jenis kelamin. Sepertiga dari populasi imago hinggap pada tanaman jagung dan secara keseluruhan hinggap pada bagian permukaan atas (adaksial) daun jagung. Sebagian besar imago S. frugiperda meletakkan kelompok telur pada permukaan bawah (abaksial) daun jagung. Imago S. frugiperda aktif malam hari dan seluruh aktivitas bergerak/terbang, kawin, serta meletakkan telur terjadi antara pukul 18:00 s.d. 04:00. Telur S. frugiperda menetas antara pukul 02:00 s.d. 12:00 dan sekitar 75% kelompok telur menetas di antara pukul 02:00 s.d. 06:00., The fall armyworm (FAW) Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) is a cosmopolitan pest that may cause severe damages on corn in many countries. This research was to study FAW moth and egg hatching behavior. The perching and egg laying behaviors were observed in the morning (7–9 am) and late afternoon (4–6 pm) on 223 males and 366 females moths released inside a 1.5 m x 1.5 m x 2 m cage with 9 corn plants in it. The behaviors were also observed every two hours for 24 hours involving about 30 pairs of moths. Egg hatching processed were carried out by observing 20 egg clusters every 2 hours for 2 days. There were no differences on the pattern of moth perching locations during the morning and afternoon observations, and also between sexes. One third of the moths perched on the corn plants and almost all moths perched on upper surfaces of the corn leaves. About half numbers of egg clusters were laid on the corn plants, and most of them were laid at lower surfaces of the corn leaves. Fall armyworm moths were nocturnal and activities of moving/flying, mating and egg laying occurred between 6 pm to 4 am. Fall armyworm egg hatching occurred between 2 am to 12 am, and 75% of them hatched between 2 am to 6 am. Keyword: Egg laying, FAW, imago behavior, perching pattern" "Judul: Analisis Plateletcrit dan Red Blood Cell Distribution Width pada Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Kapang Endofit Daun Sirsak (Annona muricara L.) Abstrak: Penelitian sebelumnya menemukan adanya aktivitas antikanker ekstrak kapang endofit daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap sel kanker payudara MCF-7. Uji toksisitas subkronis perlu dilakukan sebelum dapat masuk ke fase uji klinis. Penelitian ini bertujuan mengukur nilai plateletcrit (PCT) dan red blood cell distribution width (RDW) pada tikus betina Sprague-Dawley yang diinduksi dengan variasi dosis ekstrak kapang endofit untuk melihat toksisitasnya. Tikus dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kelompok normal, kelompok perlakuan dengan dosis 20, 80, dan 240 mg/kg bb, serta kelompok satelit dengan satelit normal dan satelit dosis 240 mg/kg bb. Kelompok satelit digunakan untuk melihat adanya efek tertunda. Hasil uji ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata pada parameter PCT dan RDW antara kelompok normal dengan kelompok yang diinduksi sediaan uji. Data kelompok satelit juga tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etil asetat kapang endofit amat dikonsumsi selama 90 hari terhadap parameter RDW dan PCT., Previous studies showed that the endophytic mold extracted from soursop leaves (Annona muricata L.) has an anticancer ability against MCF-7 breast cancer cells. A subchronic toxicity test was needed before proceeding into the clinical trial. This study aimed to compare the value of plateletcrit (PCT) and red blood cell distribution width (RDW) on female Sprague-Dawley rats induced with endophytic mold extract with various doses to see its toxicity. The rats were grouped into six groups, the control group, groups that were given the extract with doses of 20, 80, and 240 mg/kg bw, as well as satellite groups that consist of normal satellite group and satellite group which was induced with 240 mg/kg bw dose of extract. The satellite group was used to show any delayed toxicity effect. ANOVA test for both parameters showed no significant difference between the control group and the group induced with endophytic mold extract. The satellite group also didn’t show any significant difference for both parameters. It can be concluded that the ethyl acetate extract of endophytic mold from soursop leaves is safe to be consumed for 90 days in regards to the PCT and RDW parameters. Keyword: endophytic fungi, plateletcrit, red blood cell distribution width, toxicity","Judul: Blood Examination in Subchronic Toxicity Test Combination of Bidara Laut Extract (Strychnos ligustrina) and Dihydroartemisinin-Piperaquine Phosphate (DHP) as Antimalarial Abstrak: Kombinasi ekstrak bidara laut dan dihidroartemisinin-piperakuin fosfat (BL-DHP) terbukti efektif sebagai antimalaria, namun belum diketahui toksisitasnya. Penelitian ini merupakan bagian pengujian toksisitas subkronis pada mencit jantan dan betina selama 28 hari. Metode pengujian dilakukan berdasarkan peraturan BPOM RI menggunakan 3 tingkatan dosis yaitu dosis rendah, sedang, dan tinggi. Parameter pada penelitian ini berupa gambaran hematologi, biokimia, dan elektrolit darah dianalisis menggunakan one way ANOVA-Duncan test. Hasil gambaran hematologi meliputi eritrosit, hemoglobin, hematokrit, PDW, limfosit, dan granulosit berbeda signifikan dengan kelompok perlakuan kontrol, sementara pada kelompok satelit tidak berbeda signifikan. Gambaran biokimia darah meliputi SGPT dan SGOT berbeda signifikan pada dosis sedang dan tinggi, namun bersifat reversibel pada kelompok satelit. Gambaran elektrolit tidak berbeda signifikan pada kelompok perlakuan maupun satelit. Berdasarkan uji hematologi, biokimia, dan elektrolit darah, kombinasi BL-DHP aman digunakan pada dosis rendah (200mg/KgBB ekstrak bidara + 111 mg/kgBB DHP), namun perlu dilakukan pengamatan parameter lainnya seperti tingkat kematian dan histopatologi organ., The combination of S.ligustrina (bidara laut) and dihydroartemisininpiperaquine phosphate (BL-DHP) proved as effective antimalarial, but the toxicity degree is not yet known. This study is the part of subchronic toxicity test in male and female mice for 28 days and tested using NA-DFC guidelines with low, medium, and high doses. The parameters in this study, hematology, biochemical, and electrolyte features of blood, were analyzed by one way ANOVA-Duncan test. Hematological features include erythrocytes, hemoglobin, hematocrit, PDW, lymphocytes, and granulocytes were significantly different from control group, while the satellite group was not significantly different. Biochemical features included SGPT and SGOT were significantly different at medium and high doses, but reversible in satellite group. Electrolyte features did not show significant changes in treatment and satellite group. Based on hematology, biochemical, and electrolyte test, BL-DHP is safe at low dose (200mg/KgBW bidara extract + 111 mg/kgBW DHP), but mortality rate and organ histopathology need to be monitored. Keyword: antimalarial, dihydroartemisinin-piperaquine phosphate, hematology, S.ligustrina, subchronic toxicity","Judul: Optimasi Penjadwalan Armada Pesawat Terbang Abstrak: One of the common issues faced by airline companies relies on fulfilling passenger demands for Origin-Destination (O-D) routes using all fleet types. This paper presents an optimization model to determine fleet assignment for each flight route in order to minimize total costs. The total costs consist of the operating cost and passenger spill cost. The model is considered as an integer linear programming which is further implemented within the Citilink airlines schedule, and was solved using software Lingo 11.0. The model produced a fleet assignment in order to fulfill demand for all O-Ds with minimum cost. Keyword: fleet assignment, integer linear programming, optimization" "Judul: Efisiensi rancangan acak kelompok lengkap Abstrak: Ketepatan rancangan percobaan akan mempengaruhi ketepatan atau banyaknya informasi yang didapatkan dari suatu penelitian. Pengelompokan yang tepat akan mengurangi galat percobaan, sehingga dapat meningkatkan ketelitian percobaan. Dalam penelitian ini, data penelitian dari LP-IPB yang menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) diklasifikasikan berdasarkan kriteria pengelompokannya, yaitu jelas dan tidak jelas. Kemudian dilihat keefisienan pengelompokan dengan menggunakan efisiensi relatif (ER) RAK terhadap RAL (Rancangan Acak Lengkap) dan Fpseudo- Jika ER > 1 atau Fpseudo> 1, pengelompokan dikatakan cfisien. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar peneliti telah melakukan pengelompokan dengan benar. Dengan kriteria pengelompokan jelas efisiensi relatif RAK terhadap RAL tinggi. Penelitian dengan kriteria pengelompokan tidak jelas, cenderung memiliki efisiensi relatif RAK terhadap RAL rendah, yang berarti pengelompokannya tidak efisien. Dari penelitian-penelitian yang ditelaah, cukup banyak data penelitian yang membutuhkan transformasi, kemungkinan disebabkan banyak peneliti yang tidak melakukan pemeriksaan asumsi. Pemeriksaan asumsi diperlukan untuk validitas hasil, oleh karena itu pemeriksaan ini seharusnya lebih diperhatikan Keyword: design models","Judul: Analisis ragam data percobaan rancangan kelompok teracak lengkap untuk pola tanam pada usahatani lahan kering di Lombok Barat Abstrak: Gagasan pokok pada penelitian Ini lalah Ingin diketahui bagaimana rancangan percobaan dimanfaatkan untuk meneliti keberhasilan ekonomi usahatani. Perkembangan sistem usahatani akan lebih baik jika didukung oleh data yang cermat dan analisis yang efektif serta efisien, dan sistem penelitiannya dapat diterapkan pada kondisi nyata di lapang. Suatu percobaan pola tanam pada zona agroklimat lahan kering di kabupaten Lombok Barat bagian Utara dilakuan Badan Penelitian Pertanian musim tanam 1989/1990. Percobaan dengan rancangan kelompok teracak lengkap itu dibahas dalam penelitian ini. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana data hasil percobaan itu memenuhi asumsi-asumsi analisis statistik dan bagaimana mengambil kesimpulan dari data tersebut. Data yang digunakan adalah indikator kelayakan ekonomi usahatani melalui peubah (1) Nilai rupiah produksi (PRODUKSI), (2) Nilai rupiah laba usaha (RAVC), (3) Rasio produksi dengan biaya operasi (RRVC), (4) Tingkat pendapatan usahatani atas biaya tenaga kerja (RRLC) (5) Tingkat pendapatan usahatani atas biaya material (RRMC), dan (6) Proporsi hasil komoditi Jagung dari hasil produksi total (JAGUNG). Semua data berdasarkan perhitungan per hektar lahan dalam periode satu musim tanam. Asumsi keaditifan model, kenormalan galat, dan kehomogenan ragam galat ternyata dipenuhi oleh data hasil percobaan itu. Analisis ragam memberi petunjuk jelas adanya perbedaan hasil antar pola tanam, kecuali pada peubah JAGUNG. Dua pola tanam A (tumpang sari Jagung + Ubi Kayu Wijen) dan B (tumpangsari Jagung Ubi Kayu Kacang Gude) tampak lebih unggul dari yang lainnya. Akan tetapi ada faktor waktu, yakni lama pengelolaan, mungkin ikut mempengaruhi hasil usahatani yang dicoba itu. Pola A dan B dikelola selama 9 bulan sebagai konsekwensi adanya tanaman Ubi Kayu yang umurnya sampai 9 bulan. Sedangkan pola lain hanya sekitar 3 atau 4 bulan. Keyword: ","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Productivity Improvement of Thalassiosira sp. as a Live Feed for Vannamei Shrimp Larvae with Mixotrophic Cultivation Abstrak: Mixotrofik adalah sistem kultur mikroalga yang menggabungkan sistem autotrofik dan heterotrofik dengan cara menambahkan sumber karbon organik pada media pemeliharaan mikroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan molase sebagai sumber karbon terhadap pertumbuhan dan komposisi asam lemak Thalassiosira sp. sebagai pakan alami larva udang vaname Litopenaeus vannamei. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dosis molase yang berbeda dengan tiga kali ulangan pada setiap perlakuan. Dosis molase yang digunakan yaitu 0 g/L (K), 0,25 g/L (M1), 0,5 g/L (M2), dan 1 g/L (M3). Kepadatan sel tertinggi yang didapat setelah 6 hari pemeliharaan adalah 7,17 x 105 sel/mL dari perlakuan M1 (0,25 g/L) ketika mencapai DOC 4. Nilai laju pertumbuhan spesifik seluruh perlakuan berkisar dari 29,82 %/hari (K) hingga 37,51 %/hari (M1). Kadar asam lemak total yang dikandung oleh Thalassiosira sp. hasil kultur perlakuan K memiliki nilai 0,59% dan perlakuan M1 memiliki nilai 0,25% dari total bobot basah. Pengujian pada naupli udang vaname menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup udang pada perlakuan K memiliki nilai 40% dan lebih rendah daripada perlakuan M1 yang mencapai 56,67%. Panjang tubuh larva udang rata-rata 3,02 mm untuk perlakuan kontrol dan 2,94 mm untuk perlakuan M1. Hasil pengamatan stadia perkembangan larva pada hari ke-6 pemeliharaan larva menunjukkan bahwa persentase larva yang sudah berkembang menjadi stadia mysis 1 pada perlakuan M1 mencapai 13,33% dan lebih tinggi daripada kontrol. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan molase sebanyak 0,25 g/L dapat meningkatkan produktivitas kultur Thalassiosira secara mixotrofik. Keyword: mixotrofik, molase, Thalassiosira sp.","Judul: Quality Improvement of Microalgae Thalassiosira sp. as a Hatchery Feed for Vannamei Shrimp through Auxospore Induction Abstrak: Permasalahan yang sering dialami oleh unit pembenihan adalah kualitas mikroalga yang dihasilkan sangat bergantung pada kondisi lingkungan. Hal ini dapat diatasi melalui peningkatan ukuran dan kualitas genetik mikroalga melalui induksi auxospore. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi metoda induksi auxospore melalui manipulasi temperatur dan salinitas terhadap peningkatan kualitas diatom Thalassiosira sp. sebagai pakan alami udang vaname. Inokulan Thalassiosira sp. yang telah dikultur kemudian dilakukan inokulasi dengan menambahkan 1 L inokulan ke dalam 15 unit berukuran 5 L. Thalassiosira sp. yang digunakan pada awal pemeliharaan memiliki nilai kepadatan sel berkisar 1.27-1.55 x105 sel mL-1. Diatom dikultur selama 96 jam dengan diberikan perlakuan T20, T35, S20, S25, dan K. Parameter yang diamati yaitu kepadatan sel, ukuran (diameter, luas, dan keliling) sel, dan sel auxospore. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda induksi auxospore yang digunakan terhadap diatom Thalassiosira sp. untuk mencapai keberhasilan reproduksi tertinggi. Metoda induksi spora reproduksi seksual (auxospore) melalui manipulasi temperatur dan salinitas mampu meningkatkan kualitas diatom Thalassiosira sp. sebagai pakan alami udang vaname (Litopenaeus vannamei) ditunjukkan dengan adanya peningkatan kepadatan sel, laju pertumbuhan sel, serta persentase jumlah sel auxospore yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol pada perlakuan salinitas 25 g L-1. Keyword: auxospore, density cells, salinity, temperature","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pengaruh Konsentrasi Media MS Dan IBA Terhadap Pembentukan Akar Pada Tunas Bawang Merah (Allium Ascolanicum L.) CV. Sumenep Dalam Kultur In Vitro Abstrak: Teknik in vitro merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif yang memiliki beberapa kelebihan di antaranya dapat menyediakan bibit dalam jumlah besar dalam waktu relatif singkat dan bebas patogen. Teknik ini dapat diterapkan sebagai altematif untuk mengatasi ketersediaan bibit bawang merah yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi media MS dan IBA terhadap pembentukan akar pada tunas bawang merah cv. Sumenep dalam kultur in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Departemen Budi Daya Pertanian Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian berlangsung sejak bulan Juli sampai Nopember 2004. Penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak yang disusun dalam rancangan perlakuan faktorial. F aktor pertama adalah tiga taraf konsentrasi media MS, yaitu 1/4x, 1/2x dan lx MS. Faktor kedua adalah konsentrasi IBA dengan tiga taraf, yaitu 0, 0.5 dan 1.0 mg/I. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 12 ulangan untuk setiap perlakuan, sehingga secara keseluruhan diperoleh 108 botol kultur dengan eksplan berupa tunas sebagai satuan percobaan. Uji statistik yang digunakan yaitu analisis ragam dengan uji lanjut Uji Wilayah Berganda Duncan (DMRT) pada alfa 5%. Bahan tanaman yang digunakan adalah setengah bagian umbi yang mengandung basal plate dari umbi bawang merah cv. Sumenep yang berasal dari lapang. Eksplan yang diperoleh ditanam pada media prekondisi selama 1 minggu. Pada tahap sterilisasi dalam media prekondisi diperoleh 90% eksplan steril. Kontamiaan disebabkan oleh balcteri dan atau cendawan yang muncul dari pangkal tunas. Eksplan steril dibelah menjadi dua sama besar dan ditanam ke dalam media perbanyak selama 4 minggu. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menggandakan tunas. Sebelum masuk ke media perlakuan, tunas yang telah terbentuk dipisahkan satu per satu untuk kemudian dipindahkan ke media MS0 selama 2 minggu dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh media sebelumnya. Pertumbuhan tunas mulai terlihat sejak 1 MSP, dan multiplikasi untuk sebagian kecil eksplan mulai terjadi pada minggu yang sama, Pada perlakuan 1/4x MS dan lx MS ekspian mengalami senesence mulai 4 MSP. Pada perlakuan 1/2x MS senesence baru terlihat pada 5 MSP. Pengaruh timggal media MS nyata terhadap peubah jumlah daun pada 5 MSP dan jumlah akar pada 6 MSP, namun tidak nyata terhadap perubahan jumlah tunas, tinggi tanaman dan panjang akar. Pengaruh tunggal IBA sangat nyata terhadap perubahan jumlah akar. Berdasarkan uji F, interaksi antara MS dan IBA memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap perubaha jumlah akar. Keyword: ","Judul: Pengaruh 2iP dan NAA terhadap multiplikasi tunas bawang merah varietas Sumenep dalam kultur in vitro Abstrak: Teknik in vitro sebagai salah satu metode perbanyakan vegetatif yang telah diketahui kemampuannya untuk menyediakan bibit dalam jumlah besar dam waktu yang relatif singkat dan bebas patogen dapat diterapkan sebagai aernatif untuk mengatasi ketersediaan bibit bawang merah yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh 2iP dan NAA hadap multiplikasi tunas bawang merah varietas Sumenep dalam kultur in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian berlangsung dan bulan Oktober 2002 sampai dengan bulan Mei 2003. Penelitian menggunakan rancangan perlakuan faktorial yang disusun delam rancangan lingkungan acak lengkap dua faktor, yaitu faktor pertama adalah konsentrasi 2iP 0, 1, 2, 4 dan 6 mg/l dan faktor kedua adalah konsentrasi NAA 0, 0.1 dan 0.5 mg/l. Terdapat 15 kombinasi perlakuan dengan 10 ulangan untuk setiap perlakuan, sehingga secara keseluruhan terdapat 150 botol kultur dengan satu eksplan berupa setengah basal plate berukuran 0.5 mm 1.0 mm sebagai satuan percobaan. Uji statistik yang digunakan yaitu analisis ragam dengan uji lanjut Uji Wilayah Berganda Duncan (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Bahan tanaman yang digunakan adalah basal plate umbi Allium ascalonicum varietas Sumenep yang berasal dari lapang sehingga perlu disterilkan terlebih dahulu. Sterilisasi bahan tanaman dilakukan dalam dua tahap, yaitu stenlisasi diluar laminar dan didalam laminar. Basal plate yang diperoleh kemudian dimasukkan dalam media prekondisi selama satu minggu. Pada tahap sterilisasi dalam media prekondisi diperoleh 100% eksplan steril. Basal plate yang steril kemudian dibagi dua sama besar dan dipindahkan ke media perlakuan dalam botol-botol kultur. Setiap botol kultur berisi satu eksplan. Botol - botol kultur yang berisi eksplan kemudian diletakkan pada rak kultur dengan penyinaran lampu TL putih selama 24 jam dalam ruang bersuhu 18 25 °C selama 10 minggu. Tunas muncul pada 2 minggu setelah perlakuan (MSP), multiplikasi pertunasan mulai terjadi pada 4 MSP dan pada 8 MSP eksplan mulai mengalami senesence yang ditandai dengan menguningnya daun-daun eksplan. Berdasarkan uji F pengaruh tunggal 2iP sangat nyata pada peubah jumlah tunas, jumlah daun dan panjang akar serta berpengaruh tidak nyata pada peubah panjang daun. Pengaruh tunggal 2iP pada jumlah akar berpengaruh nyata hanya pada 6 minggu pertama pengamatan, Berdasarkan uji F pengaruh tunggal NAA berkisar dari sangat nyata hingga tidak nyata pada peubah jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar. Pengaruh tunggal NAA nyata pada peubah panjang akar dan tidak nyata pada peubah panjang daun, Berdasarkan uji F interaksi 2iP dan NAA berpengaruh sangat nyata hingga tidak nyata pada peubah jumlah tunas dan jah daun. Interaksi 2iP dan NAA berpengaruh tidak nyata pada peubah panjang akar dan jumlah akar kecuali pada 2 MSP. Interaksi 2iP dan NAA Berpengaruh nyata pada peubah panjang daun... Keyword: In vitro techniques, vegetative propagation method, Duncan's Multiple Area Test","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Perbaikan dan Implementasi Sistem Jaminan Mutu Produk Air Minum dalam Kemasan (Studi Kasus di SUA TIN IPB). Abstrak: SUA TIN IPB sebagai salah satu perusahaan penyedia produk AMDK terus berkomitmen untuk menghasilkan produk yang bermutu dan aman. Komitmen tersebut diwujudkan dalam upaya penerapan sistem jaminan mutu, yang terdiri atas implementasi SSOP, GMP dan HACCP. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem jaminan mutu air minum dalam kemasan merek ‘Bening’ di SUA TIN IPB yang berupa sistem manajemen SSOP, GMP dan HACCP. Tahap penelitian dibagi ke dalam 4 tahapan yaitu tahap observasi, tahap persiapan, tahap perbaikan dan verifikasi serta tahap implementasi. Observasi GMP di SUA TIN IPB dilakukan dengan mengacu pada Permenperin Nomor 75/M-IND/PER/7/2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Melalui observasi didapatkan beberapa usulan perbaikan yaitu, pelaksanaan program sanitasi (SSOP), penerapan sistem HACCP, perbaikan dokumen mutu, pengadaan fasilitas bangunan, pengadaan alat produksi, dan pengadaan alat ukur. Beberapa usulan perbaikan yang sudah diimplementasikan yaitu perbaikan dokumen mutu, penggantian alat produksi berupa ozon generator, UV sterilizer, perangkat kelistrikan serta peralatan sanitasi. Keyword: Sistem jaminan mutu, SSOP, GMP, HACCP, AMDK","Judul: Mempelajari aplikasi sistem HACCP dan GMP pada proses produksi teh botol di PT Sinar Sosro, Jakarta Abstrak: Perkembangan teknologi dan munculnya era globalisasi telah memberikan dampak positif bagi perkembangan mutu pangan di Indonesia, diantaranya meningkatnya persyaratan mutu dari konsumen. Untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan, PT. Sinar Sosro Jakarta sebagai salah satu produsen pangan telah - menerapkan cara produksi makanan yang baik (CPMB) atau GMP (Good Manufacturing Practices) dan telah menyusun konsep sistem keamanan pangan yang dikenal dengan HACCP (hazard analysis critical control point). HACCP merupakan sistem yang mengupayakan tindakan preventive (pencegahan) terhadap terjadinya bahaya yang mungkin terjadi pada mata rantai produksi. Walaupun PT Sinar Sosro Jakarta telah menyusun konsep HACCP, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya dilaksanakan. Hal itu mengakibatkan banyaknya produk jadi yang dikarar.inakan dan masih banyaknya. produk teh botol sosro (TBS) basi yang dikembalikan konsumen. Kejadian tersebut mendorong diperlukannya kegiatan magang dalam lingkup kegiatan pemantauan dan evaluasi baik terhadap konsep maupun terhadap peiaksanaan HACCP dan GMP termasuk sanitasi di PT. Sinar Sosro Jakarta. Tujuan magang adalah untuk menciptakan link and match (keterkaitan) antara kompetensi mahasiswa dengan lapangan kerja di tempat magang, meningkatkan kemampuan profesional dan meningkatkan peran perguruan tinggi sebagai agent of development dalam alih tehnologi. Selain itu secara khusus bertujuan untuk mempelajari sistem pengendalian mutu pada produk teh botol. Dalam kegiatan magang dilakukan pengamatan di lapangan, wawancara baik secara langsung maupun dengan pembagian kuesioner, praktek kerja serta percobaan ringan. Sistem HACCP memiliki tujuh prinsip, yaitu identifikasi bahaya, penetapan CCP (titik kendali kritis), penetapan batas kritis, pemantauan CCP, tindakan koreksi terhadap penyimpangan, dokumentasi dan verifikasi. CCP yang telah ditetapkan oleh tim HACCP untuk proses produksi TBS adalah berjumlah 12 poin CCP, yaitu teh kering, air sumber, crown cork, PHE kitchen, unit pasteurisasi, filler, crowner, printer, bottle washer, empty bottle inspection (EBI), ligh inspection untuk botol kosong dan botol isi serta cleaning dan sanitasi. ... Keyword: ","Judul: Etno-ornitologi Burung Kancilan Flores (Pachycephala nudigula nudigula Hartert 1897) pada Masyarakat Lio di Taman Nasional Kelimutu Abstrak: Bare-throathed whistler is one of several wild birds in Kelimutu National Park (TNKL) that is believed to have correlation with Lio Community‟s belief. The estimation of Bare-throated whistler‟s population in Kelimutu National Park was about 186.41-1668.07 individual by the density about 0.0389-0.3481 ind/ha with the sex ratio 6.2:1 that spreaded on area with height of 1100 – 1600 masl. The characteristic of Bare-throated whistler‟s habitat is a natural forest with various canopy level, high plant species diversity and high density. The habitat characteristics related to the availability of food in the form of insects, cover, safety and a nesting site. Generally the most of Lio community knew the existence of Bare-throated whistler directly or from their parents‟ stories. The perceptions of Lio Community to the Bare-throated whistler‟s existence is generally support the conservation efforts. The perceptions construct the Lio Community‟s atitude that tend to be conservative to the existence of Bare-throated whistler. The attitude shown by their behavior that not cathing the Bare-throated whistler from the TNKL‟s area or the outside. The attitude have an important role to the existence of Bare-throated whistler in Kelimutu National Park‟s area. Keyword: " "Judul: Analisis Faktor – Faktor yang Memengaruhi Peringkat Obligasi Pada Lembaga Keuangan Bank dengan Menggunakan Regresi Logistik Biner Abstrak: Obligasi merupakan suatu pernyataan utang dari perusahaan yang meminjam modal kepada investornya beserta janji untuk membayar kembali pokok utang dan kupon bunganya pada saat jatuh tempo. Baik buruknya perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya dan indikator dari risiko gagal bayar kepada investor dapat dilihat dari peringkat obligasi pada bank tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi peringkat obligasi suatu bank dan menentukan faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan peringkat obligasi. Data yang digunakan terdiri atas 136 bank yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia dan PT Pefindo di tahun 2014. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner dengan enam peubah bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (size), rasio likuiditas, jaminan, dan rasio profitabilitas (ROA) memengaruhi peringkat obligasi dengan nilai signifikansi kurang dari 10% yang mana ukuran perusahaan (size) merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan peringkat obligasi. Sedangkan, peubah pertumbuhan dan rasio leverage tidak mempunyai pengaruh dalam menentukan peringkat obligasi. Keyword: klasifikasi, pemodelan, peringkat obligasi, regresi logistik biner","Judul: Pemodelan Risiko Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi (KPR Bersubsidi) dengan Analisis Regresi Logistik Biner Abstrak: Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memiliki kinerja yang konsisten dan berkembang sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya perekonomian di Indonesia. Berkembangnya KPR bukan berarti menjauhkan produk ini dari risiko kredit. Membangun model risiko kredit untuk membantu pembuat keputusan menerima atau menolak nasabah atau pemohon kredit baru merupakan salah satu upaya yang dilakukan perbankan untuk meminimumkan risiko kreditnya. Penelitian ini menggunakan regresi logistik biner dalam membangun model risiko kredit. Regresi logistik digunakan saat peubah respon berskala kategorik, dalam hal ini status kredit (lancar atau macet). Regresi logistik juga dinilai lebih relevan digunakan karena kemudahan interpretasi dan perhitungan statistik yang lebih sederhana dibandingkan metode lain. Penelitian ini membangun empat model risiko kredit dari data KPR Bersubsidi yaitu satu model umum (untuk keseluruhan data KPR Bersubsidi) dan tiga model berdasarkan kelompok harga rumah nasabah (harga rumah mahal, menengah, dan murah). Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya perbedaan peubah yang berperan pada keempat model tersebut. Model umum menunjukan kesepuluh peubah penjelas secara signifikan mempengaruhi model. Dengan pemilihan peubah melalui regresi bertatar, model kelompok harga mahal tidak menyertakan peubah penghasilan dan tipe rumah dalam model karena tidak signifikan pada α=5%. Model kelompok harga menengah menyatakan bahwa peubah persentase uang muka tidak signifikan. Sedangkan, peubah yang berpengaruh pada model kelompok harga murah yaitu pekerjaan, subsidi, daerah, dan tenor. Namun, jika rasio odds dari tiap kategori peubah pada masing-masing model dibandingkan maka terlihat bahwa kecenderungan macet di setiap kategori peubah memiliki pola yang hampir sama meskipun nilainya berbeda. Keyword: ","Judul: Record of Mole Crab Hippa adactyla, Emerita emeritus, Emerita sp. (Crustacea; Hippidae) from Southern Coast of Sulawesi Abstrak: Di Indonesia, undur-undur laut famili Hippidae terdistribusi dengan luas di sepanjang Pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa. Undur-undur laut terbagi atas tiga genera yaitu Hippa, Emerita, dan Mastigochirus. Keragaman undur-undur laut di Indonesia hanya sedikit yang telah diketahui, terutama pada kompleksitas karakteristik morfologi dan kesamaan struktur tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung dan melaporkan keberagaman undur-undur laut (Crustacea; Hippiade) dari pantai selatan Pulau Sulawesi. Undur-undur laut dikumpulkan dari 7 lokasi pengambilan sampel di pantai selatan Pulau Sulawesi dengan menggali pasir disekitar wilayah sapuan ombak area intertidal. Sampel yang terkumpul telah diawetkan pada alkohol kemudian dibawa ke Bogor. Identifikasi spesies dilakukan berdasarkan karakteristik morfologi. Total undur-undur laut yang berhasil dikumpulkan yaitu 44 sampel. Undur-undur laut tersebut di klasifikasikan dalam dua genera, yaitu Hippa yang terdiri atas satu spesies (Hippa adactyla) dan Emerita yang terdiri atas dua spesies (Emerita emeritus dan Emerita sp.) Seluruh karakteristik morfologi Hippa adactyla dan Emerita emeritus dari Sulawesi mirip dengan spesies yang dilaporkan pada distribusi alaminya yaitu Pasifik Barat. Kedua spesies di Pantai Selatan Sulawesi ditemukan sebagai laporan distribusi baru. Sebagai tambahan pada laporan distribusi baru Emerita sp. diduga sebagai spesies novo bedasarkan bentuk karapas dengan antenula yang pendek. Keyword: Hippa, Emerita, Sulawesi Selatan, Laporan Distribusi Baru, Spesies novo" "Judul: Sistem Kekebalan Ikan Teleost terhadap Infeksi Bakterial Abstrak: Intensifikasi perikanan sebagai salah satu sumber protein hewani semakin mendesak kebutuhan akan penanganan penyakit ikan. Sebagai resolusinya, hasil rapat O.I.E. pada tahun 1984 dan 1985 telah melimpahkan tugas ini kepada profesi dokter hewan dengan dibantu oleh ahli mikrobiologi dan ahli perikanan. Cara penanganan penyakit ikan saat ini yang masih mengandalkan penggunaan zat-zat kimia dan antibiotik memiliki banyak kekurangan. Salah satu alternatif ideal untuk menggantikan cara penanganan ini ialah menyediakan ikan yang kebal. Ini bisa dicapai dengan seleksi genetik atau imunisasi. Keberhasilan imunisasi membutuhkan pengenalan penyakit endemik, pengetahuan tentang faktor patogenik dan immunogenik agen penyakit serta pengetahuan tentang sistem kekebalan ikan. Skripsi ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran sejauh mana perkembangan pengetahuan mengenai sistem kekebalan ikan serta pemanfaatannya dalam penanganan beberapa penyakit bakterial ikan yang utama. Subklas teleostei dipilih sebagai obyek skripsi ini mengingat ia mencakup sebagian besar dari ikan ternak dan ikan kesayangan. Sistem kekebalan non-spesifik mencakup mukus, epidermis, titer antibodi. Hasil vaksinasi terhadap A. salmonicida sangat bervariasi. Ini diduga berhubungan dengan belum ditemukannya antigen yang tepat. Vaksinasi terhadap A. hydrophila dengan bakterin (formalin killed / Heat inactived) dapat membentuk titer antibodi tetapi korelasinya dengan kekebalan belum jelas. Namun begitu, vaksinasi dengan lipopolisakarida (LPS) kasar (Crude LPS) secara pencelupan dikatakan sangat efektif jika dibandingkan dengan route IP maupun peng- gunaan formalin killed bacterin. Kekebalan yang dibentuk dalam uji-uji ini berkorelasi dengan CMI yang diatur oleh T- like cellmacrophage system. Keyword: ","Judul: Prospek Pemanfaatan Imunoglobulin Y Dalam Bidang Imunoterapi Pada Ikan Abstrak: Ikan merupakan jenis hewan yang memiliki sistem imun sederhana, sehingga rentan terhadap infeksi berbagai macam patogen. Untuk mengendalikan berbagai penyakit ikan, sejak zaman dahulu telah digunakan antibiotika. Namun, akibat dampak negatif dari penggunaan antibiotika yang relatif tinggi, maka saat ini banyak dilakukan penelitian tentang cara alternatif untuk menangani dan mengendalikan penyakit ikan sebagai bahan pengganti antibiotika. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan Imunoglobulin Y. Imunoglobulin Y merupakan antibodi yang berasal dari telur, yang dapat digunakan sebagai bahan imunoterapi spesifik terhadap berbagai penyakit. Untuk mendapatkan IgY yang spesifik terhadap penyakit ikan terlebih dahulu harus dilakukan penyuntikan antigen (patogen ikan) terhadap ayam. Beberapa penyakit yang diketahui telah berhasil dikendalikan dengan IgY yaitu penyakit bercak merah, penyakit mulut merah, edwarsielosis, vibriosis dan penyakit koi herpes virus (KHV). Cara aplikasi IgY pada ikan yaitu dengan metode perendaman (immersion), peroral, dan injeksi intraperitoneal. Metode perendaman diketahui efektif digunakan pada ikan yang dipelihara dalam skala kecil, sedangkan peroral efektif digunakan pada ikan yang dibudidayakan dalam skala besar dan lingkungan yang relatif luas. Untuk metode injeksi tidak disarankan untuk digunakan karena dapat meningkatkan stres pada ikan, yang dapat menyebabkan kematian. Efek pemberian IgY terhadap ikan yang terinfeksi patogen yaitu dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas ikan. Keyword: Ikan, IgY, Imunoterapi, Penyakit Ikan","Judul: Strategic Fit Value Proposition Produk Wedding Souvenir Du Anyam Abstrak: Du Anyam adalah perusahaan sosial yang memproduksi produk sustainable wedding souvenir premium yang terbuat dari bahan alami dengan memberdayakan perempuan di pedesaan Indonesia. Du Anyam memiliki rencana pengembangan produk wedding souvenir dalam beberapa tahun ke depan. Namun, produk wedding souvenir mengalami penurunan beberapa tahun sebelum 2021. Penelitian ini ditujukan untuk merumuskan strategic fit pada value proposition produk wedding souvenir Du Anyam. Penelitian ini menggunakan TAM SAM SOM, peta empati, dan value proposition canvas dengan metode kualitatif. Semi-structured in-depth interview dilakukan kepada pihak manajemen Du Anyam serta pelanggan potensial pada bulan Mei hingga Juni 2022. Hasil wawancara dengan pihak manajemen dan pelanggan potensial dipetakan ke dalam value proposition canvas 0 sampai 1. Pengukuran market size menghasilkan 96 pernikahan yang menjadi pangsa pasar produk. Strategic fit berdasarkan prioritas tertinggi pelanggan potensial menghasilkan poin existing, perbaikan, dan pembaruan value proposition. Hasil pencocokan diharapkan dapat menjadi referensi perusahaan dalam pengembangan produk wedding souvenir Du Anyam. Keyword: market size, perusahaan sosial, peta empati, value proposition canvas" "Judul: Stabilitas beberapa formulasi bioinsektisida bacillus thuringiensis subsp. aizawai Abstrak: Dalam penelitian ini dikaji tiga macam formulasi cair [flowable concentrates (fc)] bioinsektisida dengan bahan aktif Bacillus thuringiensis subsp. aizawai (Bta). Ketiga macam formulasi tersebut diberi nama sandi FC (formulasi C), FD (formulasi D), dan FE (formulasi E). Dalam semua kasus, bahan aktif ketika dipanen disuspensikan kembali dalam cairan formulasi yang sesuai (10% volume cairan fermentasi) lalu sebanyak 1 ml dicampurkan dengan cairan formulasi hingga volume total masing-masing mencapai 100 ml. Dalam penelitian ini disertakan kontrol negatif GC, GD, dan GE [1 ml suspensi bahan aktif tersebut di atas dicampurkan dengan 99 ml larutan garam fisiologis (NaCl)]. Sebagai kontrol positif dipakai produk komersial Florbac fc (Novo Nordisk, Denmark). Pengkajian ini dilakukan untuk mencari formulasi yang paling mendukung viabilitas spora dan stabilitas kristal protein Bta selama penyimpanan pada suhu kamar yang berkaitan dengan keampuhannya terhadap larva Spodoptera litura instar-1. Penurunan nilai pH, viabilitas spora dan kristal protein Bta serta mortalitas larva semakin tinggi dengan bertambahnya umur formulasi. Persentase penurunan total viabilitas spora yang disebabkan oleh ketiga macam formulasi yang dicobakan setelah disimpan selama tiga bulan mencapai lebih dari 90%, yaitu masing-masing sebesar 96,96% (FE), 93,33% (FD), dan 92,57% (FC). Konsentrasi kristal protein sebagaimana diduga dengan hemasitometer memperlihatkan penurunan yang serupa dengan penurunan viabilitas spora tetapi dengan persentase yang lebih rendah, yaitu masing-masing sebesar 42,23% (FC), 53,33% (FD), dan 77,22% (FE). Persentase penurunan tersebut menunjukkan toksiknya cairan formulasi yang dicobakan terhadap spora dan kristal protein Bta. Penurunan total viabilitas spora yang terjadi pada kontrol negatif, yaitu masing-masing sebesar 14,08% (GC), 21,69% (GD), dan 10,34% (GE) juga mendukung kesimpulan tersebut. Penurunan pH juga terjadi pada semua formulasi, masing-masing sebanyak 0,73 (FC), 0,85 (FD), dan 1,46 (FE) satuan pH. Tidak ada satupun pelakuan formulasi yang menyebabkan mortalitas larva 100% meskipun sampai hari ke-4. Produk komersial Florbac fc yang disertakan sebagai kontrol positif menunjukkan nilai pH dan VSC yang tetap stabil selama tiga bulan masa penyimpanan dengan nilai mortalitas 100%. Secara keseluruhan, ketiga macam formulasi yang dicobakan tidak ada yang dapat mendukung viabilitas spora dan stabilitas kristal protein Bta dengan baik. Pengkajian kembali komposisi bahan-bahan formulasinya perlu dilakukan untuk menghasilkan cairan formulasi yang dikehendaki. Keyword: bioinsektisida","Judul: Pengaruh Inokulum Bacillus thuringiensis terhadap Perubahan Struktur Usus Tengah Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Abstrak: Bacillus thuringiensis was known as biocontrol agent of cotton leafworm growth. B. thuringiensis isolate produced protein crystal as Cry protein which on alkaline condition caused epitel cell in the midgut of cotton leafworm swelled. The aim of this research was to know the effect of B. thuringiensis inoculum from different subspesies to cotton leafworm and the histopatology change in its midgut. Bacillus thuringiensis subsp. aizawai (Bta), B. thuringiensis subsp. pakistani (Btp), B. thuringiensis 47 (Bt47), and B. thuringiensis Lot 2 (BtL2) were tested to 3rd instar larvae. The structures of its midgut were observed at 0, 24th, 48th, 72nd, 96th and 120th hours. They were preparated by Paraffin method and Hematoxylin-Eosin staining. Generally, all 0 hour treatments showed the similar condition with control which the peritrophic membrane and epithelial cells below were still normal. The peritrophic membrane was dissapear at 24th hours, followed by the swelling of epithelial cells and its cores at 48th till 72nd hours. At 96th and 120th hours, the epithelial cells were lysis and disintegrated. The BtL2 isolate had the highest and fastest damages, followed simultantly by Bta, Bt47, and Btp. Keyword: Spodoptera litura, midgut, histopathology, acillus thuringiensis","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Aplikasi Sistem Informasi Geografi untuk Evaluasi Lahan di DAS Cimanuk Hulu (Studi Kasus Daerah Sub DAS Cimuara-Cibeureum) Abstrak: Pada saat ini konversi dari lahan pertanian menjadi lahan non pertanian khususnya untuk pemukiman meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Hal ini menyebabkan sebagian kegiatan pertanian terpaksa bergeser ke lahan-lahan yang memiliki kualitas dan daya dukung lebih rendah. Penggunaan lahan yang hanya mementingkan produksi tanpa mempertimbangkan daya dukungnya akan mengakibatkan lahan terancam rusak dan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, sehingga lahan tersebut tidak dapat digunakan lagi oleh generasi mendatang. Hal seperti ini harus dihindarkan yaitu dengan merencanakan dan menata lahan berdasarkan pada kualitas dan daya dukungnya serta ditunjang oleh tekhnologi yang sesuai. Kualitas dan daya dukung lahan diketahui dari hasil evaluasi lahan yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik lahan seperti iklim, topografi, sifat-sifat fisik, dan kimia tanah yang sifatnya permanen maupun dapat berubah. Evaluasi lahan yang umumnya dilakukan yaitu evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan. Keyword: ","Judul: Identifikasi dan Pemetaan Lahan Kritis dengan Menggunakan Teknologi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh (Studi Kasus di Sub DAS Cisadane Hulu, Kabupaten dan Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Watershed degradation in Indonesia is caused by population increase and land-use dan land cover changes. Cisadane watershed is the one of major watershed in which its areas situated across provincial boundary. The watershed is choosen as one of a priority watershed, which is need to be managed well. The purpose of this research are to identify the level of critical land, its area, to identify distribution in the sub watershed of Cisadane‟s upstream and to identify the causal factors of critical land. The research was held on April-October 2012 in the sub watershed of Cisadane‟s upstream. The critical land analysis was determinded by three areas function, thats are protected area, cultivation area, and the outside of protected forest area. The determining parameter of critical land are land cover, slope, erosion‟s risk level, land management, land productivity, and rock outcrops. The scoring value was added to each of parameter and overlayed to each area function. The result showed that the critical land of up stream part of sub watershed of Cisadane consist of several levels. The most severe critical land was about 107,67 hectares (0,25%), the critical area was 1.144,28 hectares (2,66%), and somewhat critical area was 3.177,70 hectares (7,38%), potential critical area mostly was 20.428,60 hectares (47,45%), and non-critical area was 1.612,83 hectares (3,75%). The potential critical land was distributed mostly at protected area (1784.10 hectares) and in cultivation area (726,99 hectares), especially at Caringin District. Whereas the most severe critical land was found at outside of protected forest area (66.61 hectares), especially in South Bogor District. The level of critical land in sub watershed of Cisadane‟s upstream caused by different factors. The causal factors of critical level at protected areas and outside of protected forest area were land cover, slope, erosion‟s risk level, and land management. Whereas the causal factors of critical land level at cultivation area are land productivity, slope, erosion hazard level, land management, and rock outcrops. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Uji elisa (enzyme-linked immunosorbent assay) untuk menditeksi antibodi trypanosoma evansi pada sapi Abstrak: Trypanosoma evansi adalah salah satu parasit darah yang dapat menyebabkan trypanosomiasis yang disebut surra. T. evansi termasuk kelompok Salivaria, yaitu trypanosoma yang mengalami perkembangan bentuk infektif dalam kelenjar air liur vektor dan menginfeksi induk semang baru melalui gigitan. Tetapi T. evansi, infektif tanpa mengalami perubahan bentuk. T. evansi adalah parasit darah pada vertebrata yang berbentuk kumparan dan langsing, runcing pada ujung anterior dan tumpul pada ujung posteriornya. Kerugian karena surra berupa penurunan berat badan yang drastis, keguguran, gangguan pertumbuhan, penurunan produksi susu, tidak dapat dikerjakan dan dapat menyebabkan kematian. Masa inkubasi surra pada sapi adalah 7 - 13 hari. Infeksi pada sapi biasanya berjalan kronis dan tidak ter- lihat gejala klinis. Sapi penderita surra kronis dengan makanan dan perawatan yang baik, mungkin tidak menimbulkan gejala klinis. Tetapi bila persediaan makanan menurun atau bila sapi bekerja keras maka penyakit menjadi akut dan gejala klinis bisa terlihat. Diagnosa secara mikroskopik dari preparat natif atau preparat yang diwarnai dirasakan tidak begitu baik, karena pada sapi sering terlihat masa negatif yang panjang. Ke- mudian untuk meneguhkan diagnosa dipakai hewan percobaan. Cara ini memakan waktu yang tidak sebentar sesuai dengan masa inkubasi surra pada hewan percobaan. Adanya hambatan dan kesulitan didalam mengisolasi parasit dari darah me nyebabkan berkembangnya beberapa uji secara kimiawi dan secara serologik untuk mendeteksi adanya infeksi secara tidak langsung. Uji kimiawi berdasarkan peningkatan gamma dan beta globulin dalam serum hewan terinfeksi dan merupakan uji yang tidak spesifik untuk penyakit surra. Beberapa uji serologik untuk mendiagnosa surra telah banyak dilakukan. Uji-uji tersebut antara lain adalah Agglutination Test, Indirect Haemagglutination Test, Pre- cipitation Test, Complement Fixation Test, Indirect Fluo- rescent Antibody Technique dan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)…dst Keyword: ","Judul: Kadar Antibodi Serum Sapi Bali (Bos Sondaicus) Terhadap Infestasi Alami Boophilus Microplus Dengan Uji Elisa Tidak Langsung Abstrak: infestasi Boophilus microplus secara alami dengan membandingkan Optical Density (00) hasiluji ELISA Tidak Langsung dari serum sapi Bali terinfestasi dan tidak terinfestasi yang terdapat pada masing-masing kelompok sampel. Serum sapi Bali diambil dari RPH Bayur Disnak Tengerang, Kab. Tangerang Jawa Barat sebelum dipotong. Antigen dibuat dari usus B. microplus betina dewasa yang diambil dari sapi Bali yang terinfestasi. B. microplus dicuci dengan air kran dan akuades, kemudian direndam dalam alkohol 70 % selama 5 men it, dicuci dengan akuades dan dibilas dengan PBS steril. B. microplus dibedah untuk diambil ususnya, usus dimasukkan ke dalam tabung reaksi dengan menambahkan PBS-NaN2 dengan perbandingan 1 :9. Ekstrak usus yang diperoleh (antigen kasar) dipusingkan selama 10 menit dengan kecepatan 1500 rpm sebanyak tiga kali dengan membuang supernatan. Setelah pemusingan diperoleh larutan antigen (dilution antigen)dengan menambahkan PBS-NaN2. Preparasi antibodi serum sampel berasal dari dua kelompok sampel sapi yang berbeda yaitu sampel terinfestasi dan tidak terinfestasi B. microplus. Serum yang didapat diinaktifkan di penangas air dengan suhu 56° C selama 30 menit. Uji ELISA yang digunakan adalah metode tidak langsung (inderect ELISA) yang diawali dengan penempelan (coating) antigen B. microplus pada pelat polystirene microhaemaglutination. Setelah antigen menempel pad a pelat dimasukkan serum sampel sehingga terbentuk ikatan antigen antibodi. Alkaline phospatase antibovine IgG dimasukkan untuk melabel ikatan antigen antibodi sehingga terbentuk ikatan komplek antigen antibodi yang sudah dilabel enzim. Spektrum warna terbentuk setelah pada pelat dimasukkan substrat yang berisi p-Nitrophenil Phospat Oissodium yang akan dipecah oleh enzim konjugat. Larutan pemberhenti (stop solution) NaOH 3 M dipakai untuk menghentikan reaksi yang terbentuk untuk mempertahankan spektrum warna agar terhindar dari hasil yang tidak diinginkan. Hasil ELISA diinterpretasikan menggunakan ELISA reader multiscan titertex dengan filter 405 nm. Hasil penelitian yang diperoleh setelah diuji statistika t-student menunjukkan perbedaan yang nyata antara kedua kelompok sampel. Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Beban kerja ibu, dukungan sosial, serta hubungannya dengan alokasi waktu pengasuhan di daerah rawan pangan kabupaten Banjarnegara, provinsi Jawa Tengah Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja ibu, dukungan sosial, serta hubungannya dengan alokasi waktu pengasuhan di daerah rawan pangan Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Pengambilan contoh dilakukan di dua kecamatan yang dipilih secara purposive, yaitu Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Punggelan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari-Maret 2009. Total contoh dalam penelitian ini adalah 300 ibu yang mempunyai anak usia 24-60 bulan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji beda, uji Chi-square, dan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata beban kerja obyektif waktu contoh paling besar adalah waktu untuk kegiatan pribadi (10,0 jam/hari), diikuti oleh kegiatan pengasuhan (3,5 jam/hari), dan kegiatan domestik (3,3 jam/hari). Sementara itu, berdasarkan pengkategorian beban kerja subyektif menunjukkan bahwa hampir seluruh contoh (92,3%) memiliki beban kerja subyektif yang ringan. Bila dikategorikan maka dukungan sosial yang paling banyak diterima contoh berada pada kategori kuat (42,3%) dan sangat kuat (32,7%). Hasil itu untuk variabel alokasi waktu pengasuhan menunjukkan bahwa lebih dari separuh contoh (55,3%) berada pada kategori rendah. Penelitiaan ini juga menemukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan alokasi waktu pengasuhan anak adalah status kerja contoh, usia contoh, lama pendidikan contoh, usia anak contoh dan beban kerja subyektif. Keyword: ","Judul: Beban Kerja Ibu Dan Kaitannya Dengan Pola Asuh Makan Serta Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun Pada Keluarga Miskin Di Kecamatan Bogor Selatan Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja ibu dan kaitannya dengan pola asuh makan serta status gizi anak usia 3-5 tahun pada keluarga miskin di Kecamatan Bogor Selatan. Sedangkan tujuan khususnya yaitu 1) Mempelajari beban kerja ihu, mencakup status ketja ibu, besar keluarga, ketersediaan tenaga yang membantu. persepsi dan alokasi waktu untuk pengasuhan, 2) Mempelajari pola asuh makan anak usia 3-5 tahuo pada keluarga miskin di Kecamatan Bogor selatan, 3) Mempelajari status gizi aDak usia 3-5 tahun, 4) Mengetahui kaitan beban kerja ibu dengan pola asuh makan dan status gizi anak usia 3-5 tahun pada keluarga miskin di Kecamatan Bogor Selatan. Keyword: ","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Uji keefektifan pestisida nabati minyak bunga cengkeh (MBC 20 EC) terhadap empat isolat bakteri patogen tumbuhan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pestisida nabati minyak bunga cengkeh (MBC 20 EC) terhadap empat jenis isolat bakteri (P. sofinacearum asal tanaman tomat, P. solanacearum asal tanaman jahe, X. campestris pv. oryzae asal tanaman padi, X. campestris pv. glycines asal tanaman kedelai). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bakteri Patogen Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan IPB, yang dimulai bulan April 1996 sampai November 1996. Bahan dan alat yang digunakan adalah formulasi minyak bunga cengkeh (MBC 20 EC), isolat bakteri Pseudomonas solanacearum asal tanaman jahe, isolat bakteri P. solanacearum asal tanaman tomat, isolat bakteri Xanthomonas campestris pv, oryzae asal tanaman padi dan isolat bakteri X. campestris pv. glycines asal tanaman kedelai. Bahan dan alat lainnya yang digunakan adalah kertas saring steril, media Nutrient Agar (NA), Tetrazolium Chlorida (TZC), YDC, mikro injeksi, benih kedelai, tanaman padi, ruang isolasi dan ruang inkubasi. Metode yang digunakan adalah metode kertas saring. Isolat-isolat bakteri yang telah diuji virulensinya dibuat suspensinya dengan kerapatan 109-101 sel/ml, ditumbuhkan pada imedia NA yang telah padat sebanyak 0,1 ml. Potongan kertas saring (diameter 10 (mm) yang telah dicelupkan kedalam formulasi pestisida nabati MBC 20 EC dengan konsentrasi 500, 1000, 1500 ppm diletakkan pada media yang telah mengandung bakteri. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap. Dari hasil penelitian diketahui bahwa formulasi minyak bunga cengkeh (MBC 20 EC) bersifat antibiotik terhadap bakteri P. solacacearum asal tanaman jahe dan tomat, bakteri X. campestris pv. oryzae asal tanaman padi dan X. campestris pv. glycines asal tanaman kedelai. MBC 20 EC pada konsentrasi 500 ppm sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri- bakteri tersebut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa MBC 20 EC dari konsentrasi 500 sarupai dengan 1500 ppm, semakin tinggi konsentrasi MBC 20 EC yang digunakan maka semakin tinggi intensitas penghambatan terhadap empat isolat bakteri diatas. Dari analisa data diketahui bahwa MBC 20 EC lebih efektif menekan pertumbuhan bakteri X. campestris pv. glycines asal tanaman kedelai. Keyword: ","Judul: Efektivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Patogen Botryodiplodia theobromae secara in Vitro Abstrak: Pengendalian penyakit tanaman umumnya menggunakan fungisida sintetis untuk mengontrol pertumbuhan patogen dan mengurangi jumlah inang dalam memperkecil penyakit pada tanaman. Salah satu cara pengendalian penyakit yang diakibatkan oleh patogen adalah dengan menggunakan ekstrak bawang putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas ekstrak bawang putih dalam menghambat pertumbuhan koloni patogen Botryodiplodia theobromae secara in vitro. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan berupa pencampuran ekstrak bawang putih pada media potato dextrose agar (PDA) dan potato dextrose broth (PDB) pada berbagai tingkat konsentrasi yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran ekstrak bawang putih pada media PDA berpengaruh nyata dalam menghambat pertumbuhan diameter koloni B. theobromae pada tingkat konsentrasi 20%, sedangkan pada media PDB tidak berpengaruh nyata dalam menghambat pertumbuhan koloni B. theobromae. Keyword: B. theobromae, ekstrak bawang putih, pengendalian hayati","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Optimasi debit dan lama pemompaan serta penerapan berbagai pola tanam alternatif pada areal irigasi pompa di P2AT Sub Pemali Comal, Jawa Tengah Abstrak: Air bawah tanah merupakan salah satu bagian dari sistem sirkulasi air bumi yang dikenal dengan siklus hidrologi (Todd, 1959). Partowijoto (1984) menyatakan bahwa air tanah terdapat dalam zona saturasi, mengisi pori-pori tanah atau rongga dalam keadaan jenuh karena di bagian bawah dibatasi oleh adanya suatu lapisan kedap, sedang pada bagian atas dibatasi oleh bidang batas air jenuh (water table) atau bidang kedap yang lain. Besarnya curah hujan rata-rata tahunan di lokasi penelitian adalah 1855 mm untuk Desa Kaliwadas dan 1780 mm untuk Desa Karang Junti. Schmidt dan Fergusson (1951) mengklasifikasikan desa Kaliwadas dan Desa Karang Junti kedalam tipe hujan B dengan nilai Q masing-masing sebesar 37.87% dan 31.25%. Oldeman (1977) memasukkan Desa Kaliwadas dan Desa Karang Junti kedalam zona agroklimat D3 dengan jumlah bulan basah 4 bulan berturut-turut. Dari hasil analisis regresi linier didapatkan nilai koefisien susut akuifer (B) di Desa Kaliwadas sebesar 0.532 dan nilai koefisien susut sumurnya adalah 0.040. Persamaan Rorabough untuk Desa Kaliwadas adalah : S 0.532 Q = + 0.040 Q2 Pemompaan paling optimum didapatkan pada debit 10.2 liter. Untuk Desa Karang Junti koefisien susut akuifer ..dst Keyword: ","Judul: Kajian efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal Abstrak: Salah satu upaya pengembangan lahan irigasi adalah pemanfaatan potensi air tanah dangkal dengan menggunakan pompa air. Pengembangan sistem irigasi pompa merupakan salah satu cara yang dapat mengatasi keterbatasan sumber daya air untuk irigasi, terutama pada daerah-daerah yang memiliki potensi air tanah dangkal untuk dikembangkan. Kajian efektifitas irigasi/pompa air tanah dangkal ini diperlukan dalam rangka menilai efektifitas penerapan irigasi pompa/air tanah dangkal untuk pertanian berskala kecil. Penelitian masalah khusus ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal pertanian berskala kecil di 25 kabupaten dengan faktor pembeda tipe iklim, debit sumur dan ukuran pompa yang meliputi beberapa indikator kajian yaitu: satuan kebutuhan air (SKA), debit pemompaan, jumlah pemberian air, kecukupan jumlah pemberian air, pola tanam, intensitas tanam dan. luas oncoran. Tahapan awal penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan melakukan kajian data sekunder dengan cara mengklasifikasikan lokasi studi literatur (25 kabupaten) ke dalam beberapa kategori sesuai dengan batasan masing-masing faktor pembeda. Kemudian mengkaji setiap nilai indikator berdasarkan masing-masing kategori lokasi. Hasil pengelompokan tersebut disajikan pada suatu tabel dan grafik kecenderungan (trend). Tahapan kedua penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan melakukan kajian data primer pada lokasi studi kasus (Kabupaten Karawang). Kemudian melakukan kajian setiap nilai indikator berdasarkan masing- masing kategori lokasi. Hasil akhir dari penelitian masalah khusus ini adalah membuat suatu tabel dan grafik kecenderungan dari setiap indikator kajian sehingga dapat menggambarkan efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal. Menurut klasifikasi iklim Oldeman, wilayah studi termasuk ke dalam zona agroklimat C2 sampai E4. Nilai SKA rata-rata pada wilayah studi dengan tipe iklim E relatif lebih kecil dibanding dengan nilai SKA rata-rata pada wilayah studi dengan tipe iklim C dan D. Hal ini memberikan indikasi adanya kecenderungan petani pada wilayah yang relatif kering, menerapkan pola tanam hemat air dengan resiko penurunan hasil panen. Variasi nilai debit pemompaan lebih terkait dengan potensi : sumur dibanding dengan faktor pembeda ukuran pompa. Petani cenderung kurang tepat dalam memilih ukuran pompa yang sesuai dengan kapasitas sumur… Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Development of Talent and Interest Community Platform Strategic Plan to Support Independent Exploration Activities Abstrak: Terdapat beragam tantangan yang muncul dalam upaya pengembangan bakat minat yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya adalah akses terhadap komunitas bakat minat sebagai media pengembangan bakat minat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait akses kepada aktivitas dan komunitas bakat minat, merancang model bisnis dari rancangan solusi yang sesuai dengan harapan masyarakat, merancang strategi pengembangan platform komunitas sesuai dengan model bisnis yang dibentuk, serta memvalidasi rancangan model bisnis dan prototipe sesuai masalah dan harapan dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan strategi samudera biru sebagai metode utama dengan 40 responden yang ditentukan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menghasilkan strategi bagi pengembangan platform Bank-Kit.id sebagai solusi yang berfokus pada aspek aktivasi komunitas untuk membentuk sebuah ekosistem komunitas yang berkualitas melalui kemitraan bersama komunitas. Model bisnis yang dapat dibentuk dalam rancangan platform ini adalah produksi konten dan kit pembelajaran komersil bersama mitra komunitas serta kurasi aktivitas dan pesan sosial mitra komunitas untuk menarik kerja sama dengan mitra eksternal., There are a lot of challenges that prevent people to maximize the potentials of communities as a media for developing talent and interest. This study aims to identify problems that affect the access to the communities, designing a business model based on the solution created, designing a strategic plan for the creation of a digital platform based on the business model created, and to validate the prototype and business model plan. This study uses the blue ocean strategy as the main method with 40 respondents through purposive sampling. This study concludes in a strategic plan for Bank-Kit.id as a solution which focus on communal activation aspect for building a quality digital community ecosystem through partnering with communities. The business model that can be applied is to produce original content and learning kit with communities and curating community activities and social messages raised to attract collaboration with external partners. Keyword: bakat dan minat, komunitas, platform digital, strategi samudera biru, blue ocean strategy, community, talent and interest, digital platform","Judul: Hobbyst: A Social Media Platform for Communities of Interests and Hobbies Abstrak: Perkembangan media sosial memberikan manfaat dan pengalaman yang menyenangkan, namun juga menghadirkan dampak negatif seperti risiko kecanduan dan penurunan interaksi sosial langsung. Menjaga keseimbangan antara interaksi sosial online dan interaksi sosial langsung di kehidupan nyata menjadi penting karena interaksi sosial langsung memiliki manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan sosial individu. Dalam konteks ini, pengembangan platform media sosial yang mendorong interaksi sosial langsung berdasarkan kesamaan minat dan hobi menjadi peluang yang menjanjikan. Penelitian ini menemukan bahwa calon pengguna Hobbyst menghadapi kesulitan dalam mencari orang dengan minat dan hobi serupa di sekitar mereka. Untuk mengatasi masalah ini, Hobbyst dirancang dengan metode customer development tahap pertama, yaitu customer discovery, sebagai solusi yang memenuhi kebutuhan calon pengguna. Setelah melalui proses perumusan hipotesis, pengujian masalah, pengujian solusi, dan verifikasi BMC, prototype Hobbyst mendapatkan tingkat kelayakan yang tinggi dan business model canvas Hobbyst terverifikasi dalam tiga aspek utama: kesesuaian dengan pasar, pelanggan dan cara menjangkaunya, serta cara perusahaan menghasilkan uang., The development of social media brings benefits and enjoyable experiences, but also entails negative impacts such as addiction and reduced face-to-face social interaction. Striking a balance between online and offline social interactions is crucial for individual social well-being. In this regard, the emergence of social media platforms that facilitate direct social interactions based on shared interests and hobbies presents a promising opportunity. This research reveals that potential Hobbyst customers encounter difficulties in finding individuals with similar interests and hobbies in their vicinity. To address this issue, Hobbyst is designed using the customer discovery method as a solution that caters to the needs of potential customers. Following the process of hypothesis formulation, problem testing, solution testing, and BMC verification, the Hobbyst prototype demonstrates a high level of feasibility. The Hobbyst business model canvas is verified across three key aspects: market compatibility, customer alignment, and revenue generation strategies. Keyword: business model canvas, customer discovery, social media, social interaction","Judul: Prevalensi Kecacingan Ancylostoma spp pada Anjing (Studi Kasus di Rumah Sakit Hewan Jakarta Periode Januari-Desember Tahun 2000). Abstrak: Anjing seperti halnya juga hewan-hewan lain sangat mungkin terserang penyakit, salah satunya oleh infeksi cacing. Salah satu cacing yang banyak menginfeksi pasien-pasien anjing di Rumah Sakit Hewan Jakarta adalah cacing Ancylosroma spp. Jumlah pasien anjing yang terinfeksi cacing Ancylostomn spp selama Tahun 2000 sebanyak 491 ekor. Keyword: " "Judul: Pembangunan kelapa hibrida di afdeling IIB cidahon perkebunan pasir badak PT Perkebunan XI jawa barat Abstrak: Kelapa merupakan budi daya yang tergolong dalam budi daya sosial. Luas tanaman kelapa di indonesia meliputi kurang lebih 2.1 juta hektar yang bidang produksi, pengolahan, perdagangan serta penggunaan hasil kelapa melibatkan berjuta-juta penduduk dan sedikit banyak tergantung penghidupannya dari kelapa ini. Kelapa juga menghasilkan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, yaitu berupa kelapa sayur, minyak goreng, sabun yang kebutuhannya meningkat dari tahun ke tahun sebanding dengan peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan taraf hidup. Menurut Luntungan dan Rompes (1978), luas areal pertanaman kelapa di seluruh Indonesia pada tahun 1977 adalah 2 085 307 hektar, dengan jumlah pohon sebanyak 229 384 000 pohon yang terdiri dari 24 138 000 pohon belum menghasilkan (umur 1 - 7 tahun); 166 087 000 pohon menghasilkan (umur 8 - 60 tahun) dan 39 159 000 pohon sudah tidak menghasilkan (umur 60 - 80 tahun). Keyword: ","Judul: Pengelolaan Kelapa Hibrida (Cocos nucifera L.) di PIR-BUN V Cimerak, PT Perkebunan XIII Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Abstrak: Program Keterampilan Profesi bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan pengamatan teknik-teknik budidaya kelapa hibrida serta pengelolaan kebun pada umumnya. Keterampilan profesi berlangsung selama 3 bulan, mulai pada tanggal 15 Juni 1989 dan berakhir pada tanggal 16 September 1989 bertempat di PIR-BUN V Cimerak PT Perkebunan X III Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. PIR-BUN V Cimerak mempunyai 6 afdeling, yaitu 2 afdeling kebun inti dan 4 afdeling kebun plasma, dengan luas areal afdeling inti I 420 ha, afdeling inti II 397.86 ha, afdeling plasma I 695.100 ha, afdeling plasma I1 712.636 ha, afdeling plasma III 563.405 ha dan afdeling plasma IV 640.815 ha. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengaruh jenis perekat dan pengaturan letak kayu meranti merah(shorea spp.) serta kelapa (cocos nucifera) terhadap sifat fisis mekanis balok laminasi contoh kecil, bebas cacat Abstrak: Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, maka kebutuhan terhadap kayu pun semakin meningkat. Sementara itu ketersediaan kayu di hutan semakin terbatas, sebagai akibat dari eksploitasi yang berlebihan dan cenderung menimbulkan kerusakan hutan. Pada tahun 1993 kebutuhan bahan baku industri yang terkait dengan HPH diperkirakan mencapai sekitar 43,20 juta m³ kayu bulat. Diperkirakan pada waktu ini kapasitas industri pengolahan kayu telah melampaui potensi lestari hutan (Haeruman, 1994). Untuk mengatasi ketidakmampuan hutan alam dalam memenuhi kebutuhan kayu yang terus meningkat, perlu dilakukan tindakan-tindakan antisipasi dengan mencari bahan baku kayu lain yang dapat dipergunakan sebagai pengganti kayu dari hutan alam. Salah satu usaha ke arah itu adalah dengan memanfaatkan batang kelapa (Cocos mucifera) melalui pengolahan tertentu yang dapat menjadi bahan substitusi kayu dari hutan alam untuk keperluan bahan bangunan. Pemanfaatan yang lebih canggih dari kayu kelapa sampai saat ini belum cukup meluas dikalangan masyarakat, hal ini disebabkan teknis pengolahannya yang memang belum cukup terkuasai (Anonim, 1992). Keyword: balok laminasi","Judul: Pengaruh Kombinasi Kekakuan Lentur dan Jumlah Lamina Terhadap Kekuatan Balok Laminasi Kayu Kaya (Khoya senegalensis (Desr.) A. Juss. dan Kayu Bipa (Ptergota alata (Roxb.) R.Br. Abstrak: Kayu merupakan bahan bangunan yang dimanfaatkan sejak jaman dahulu.pemanfaatan kayu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah pendduduk. Kebutuhan kayu di Indonesia sebagian besar di peroleh dari hutan alam, dengan luas hutan produksi 6O juta ha. persediaan kayu di hutan alam semakin berkurang karena danya konversi lahan, bencana alam dan besarnya limbah penebangan. Keyword: ","Judul: Aplikasi Android untuk Pengenalan Citra Karakter Jepang dengan Library Tesseract Abstrak: Japanese is one of difficult language to learn because the writing is relatively complicated and it has three kind of writing hiragana, katakana, and kanji. In this study, the Japanese character recognition system based on Android is designed to recognize Japanese character image and translate it into Indonesian using the library Tesseract OCR (Optical Character Recognition). OCR is a technique to convert non digital text into digital text or literally be interpreted as optical character recognition. In this study there were five functional requirements taking a picture with a camera, taking pictures form gallery, the conversion from image to text, text editing of Japanese character form OCR results, and display the results of Japanese text translations. Based on 10 samples of Japanese characters that have been tested, the accuracy values obtained from the test image from the camera around 80% and 94% image from the gallery. Besides test of applications using the questionnaire reached 91%. Thus this application is expected to be able to recognize the image of Japanese characters and translate them into Indonesian according to user needs. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), Text., Image, Tesseract OCR, Android, Indonesian, Japanase" "Judul: Analisi risiko rantai pasok susu pasteurisasi dengan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis Abstrak: Manajemen rantai pasok produk pertanian khususnya susu segar berbeda dengan manajemen risiko rantai pasok produk manufaktur. Produk susu bersifat mudah rusak oleh mikrobial, dan sangat berpotensi tinggi rusak sebelum diproses, sehingga analisis risiko dibuat guna meminimalisasi potensial risiko pada agroindustri susu pasteurisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis penilaian risiko serta membuat upaya mitigasi risiko pada agroindustri susu pasteurisasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi risiko di setiap rantai prosesnya, selanjutnya dengan perhitungan nilai risiko rantai pasok berdasarkan penilaian beberapa pakar dengan pendekatan fuzzy FMEA (Failure Mode Effect Analysis), dari hasil analisis nilai risiko kemudian digunakan sebagai dasar dalam membuat upaya mitigasi. Hasil risiko teridentifikasi yang ada disetiap kegiatan rantai pasok dipilih risiko dengan kategori Sedang sampai Sangat Tinggi untuk selanjutnya dibuat alternatif mitigasi risikonya. Berdasarkan hasil penilaian, risiko yang prioritas untuk ditangani adalah risiko distribusi produk hingga ke retail (850) dengan kategori Sangat Tinggi, risiko kontaminasi mikrobiologi (850), logam berat dan kimia berbahaya (850), risiko kecelakaan dan bencana alam (850), risiko ketidaksesuaian kondisi proses (725) dengan kategori Tinggi, risiko kontaminasi pengotor (725), risiko ternak sakit dan penularan penyakit pada ternak (725) dan risiko serangan hama (334) dengan kategori Sedang. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan langkah pencegahan risiko seperti, uji laboratorium berkala untuk memastikan risiko risiko kontaminasi tidak terjadi pada bahan baku serta produk, mengoptimalkan kebersihan peralatan industri dan peternakan, serta mengoptimalkan monitoring setiap kegiatan rantai pasok. Keyword: Fuzzy Failure Mode Effect Analysis, Milk Pasteurisasi, Supply chain risk, Fresh milk, Dairy product, Risk analysis, Microbiology contamination, FMEA, Risk mitigation","Judul: Analisis kinerja Supply Chain Management susu cair ultra high temperature full cream: studi kasus di PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading,Kabupaten Bandung Abstrak: Tingkat konsumsi susu di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun merupakan salah satu indikasi bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan manfaat mengkonsumsi susu semakin tinggi. Berdasarkan hal tersebut PT Ultrajaya Milk Industry and Trading sebagai Industri Pengolahan Susu (IPS) terus meningkatkan efisiensi dalam seluruh mata rantai kegiatan bisnisnya. Salah satu produk unggulan perusahaan adalah susu cair ultra high temperature yang dikemas dalam kemasan aseptik. Pentingnya peningkatan efisiensi pada seluruh mata rantai kegiatan bisnis merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan di PT Ultrajaya Milk Industry and Trading adalah bertujuan untuk menganalisis mekanisme procurement bahan baku susu segar pada tiga aspek yakni mutu, harga, jumlah dan waktu. Tujuan penelitian yang kedua adalah untuk menganalisis tingkat persediaan akhir produk susu UHT -pada periode 2006 dan tingkat perputaran persediaan (inventory turn over ratio). Tujuan yang ketiga adalah menganalisis jaringan kerja supply chain management yang terlibat dalam mata rantai bisnis produk susu UHT. Secara keseluruhan tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja perusahaan dalam proses aplikasi supply chain management dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Metode yang digunakan dalam proses analisis data adalah bersifat deskriptif analitik, yang dipadukan dengan analisis kuantitatif dan disajikan dalam bentuk tabulasi. Hasil penelitian ini adalah pertama berdasarkan hasil analisis brainstroming untuk pengendalian mutu bahan baku dari supplier, PT Ultrajaya Milk Industry and Trading menetapkan tiga standar utama mutu susu segar yaitu total plate count, total solid dan berat jenis. Standar mutu susu segar yang tidak lolos standar PT ultrajaya Milk Industry and Trading untuk jumlah total plate count adalah lebih dari 15x10 unit/ml, untuk kadar total solid kurang dari 10.0 dan untuk berat jenis kurang dari 1.028g/ml. Berdasarkan hasil analisis diagram p Chart untuk total solid, pada periode tahun 2006 untuk pasokan susu segar yang berasal dari KPBS menunjukkan kondisi terkendali dengan rata-rata proses pengamatan 0.000. Untuk mutu TS susu segar yang berasal dari KUD Sarwa Mukti terdapat 2 kondisi di luar kendali mutu dengan rata-rata proses 0.639 hal ini berada di atas batas kendali maksimal sebesar 0.906 dengan frekuensi 3 kali sehingga kondisi ini dinyatakan tidak terkendali. Untuk mutu TS dari koperasi Mitra Yasa, rata-rata proses sebesar 0.260 hal ini dengan batas maksimal UCL 0.535, terdapat 3 kondisi di luar batas kendali mutu sehingga pengendalian mutu susu segar berdasarkan nilai TS dinyatakan tidak terkendali. Status kendali mutu susu segar berdasarkan nilai TS untuk KSU Karya Nugraha dinyatakan terkendali dengan rata-rata proses sebesar 0.008 dan batas UCL sebesar 0.23, karena tidak terdapat kondisi di luar batas maksimum... Keyword: Definisi susu, Karakterisasi susu, Standar mutu susu segar, Konsep Supply Chain Management, Pengendalian mutu","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pengembangan Pasar Minuman Dark Chocolate Instan Abstrak: Coklat merupakan salah satu sumber antioksidan tertinggi yang mengandung kadar polifenol hingga 13%. Jenis dark chocolate semakin populer karena memiliki khasiat dan rasa pahit yang khas. Dewasa ini, coklat biasa dikonsumsi sebagai minuman instan namun pasar bisnis produk ini di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Tujuan penelitian ini yakni merancang model bisnis pengembangan produk minuman dark chocolate instan. Metode yang digunakan adalah pendekatan riset aksi dengan mengolah data primer hasil wawancara. Permasalahan yang ditemukan di masyarakat yakni produk minuman cokelat yang ada di Indonesia saat ini yang sebagian menggunakan bahan sintetik dan gula pasir berkalori tinggi yang dapat menimbulkan banyak dampak negatif. Konsumen menginginkan konsumsi minuman cokelat yang enak dan sehat. Berdasarkan uji masalah diperoleh konsumen potensial sebesar 66%. Hasil verifikasi kanvas model bisnis menghasilkan value propositions produk ini diantaranya rendah indeks glikemik, rendah kalori, aman dikonsumsi bagi penderita diabetes karena diproduksi menggunakan gula kelapa, tanpa bahan pengawet atau perasa buatan, tersedia dalam varian rasa dan praktis. Customer segments produk ini ialah orang dewasa berusia 24 tahun keatas dengan tingkat ekonomi menengah keatas. Channel melalui agen, supermarket, kafe, restoran dan hotel. Revenue stream didapatkan dari penjualan produk. Hasil perhitungan analisis finansial menunjukkan HPP berkisar Rp 1.306 per sachet untuk kapasitas 5.000 sachet per hari dengan harga jual adalah Rp 6.000 per sachet. Keyword: antioksidan, minuman dark chocolate, kanvas model bisnis, riset aksi","Judul: Strategi Pengembangan Usaha Kecil ""Waroeng Cokelat"" (Kasus Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat Abstrak: Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggul perkebunan Indonesia yang sangat potensial untuk dikembangkan. Hal tersebut dapat dilihat dari posisi Indonesia dalam memproduksi biji kakao menempati urutan ketiga, setelah Pantai Gading (Ivory Coast) dan Ghana. Cokelat merupakan produk turunan dari kakao. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah cokelat adalah dengan mengolah cokelat menjadi bahan olahan yang bermutu, baik berupa batangan cokelat, bubuk cokelat, permen cokelat, hingga kue cokelat dengan beragam bentuk. Dalam perkembangannya, industri pengolahan cokelat tidak hanya didominasi oleh perusahaan besar saja, namun usaha kecil dan menengah pun memberikan andil dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Usaha Kecil dan Menengah, yang merupakan bagian integral dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional, khususnya pembangunan Kota Bogor. Salah satu UKM di Kota Bogor yang berkembang sejak enam tahun terakhir adalah UKM ""Waroeng Cokelat"". ""Waroeng Cokelat"" memproduksi beraneka macam praline (permen cokelat) dan cookies (kue kering) dengan bahan baku cokelat. “Waroeng Cokelat” adalah salah satu UKM unggulan binaan Disperindagkop Kota Bogor yang berdiri sejak tahun 2002. Permintaan produk ""Waroeng Cokelat"" meningkat pada musim Idul Fitri, Natal maupun Valentine. Permintaan yang meningkat menimbulkan beberapa kendala ""Waroeng Cokelat"" dalam menjalankan usahanya. Meningkatnya permintaan, menyebabkan ""Waroeng Cokelat"" membutuhkan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak, karena tidak memiliki tenaga kerja yang bersifat tetap (tenaga kerja borongan). Selain itu, terbatasnya modal yang dimiliki dan belum optimalnya promosi merupakan kendala yang dihadapi ""Waroeng Cokelat"" saat ini. Dari sisi eksternal, banyak bermunculan usaha-usaha sejenis yang memproduksi cookies maupun praline pada hari raya Idul Fitri, Natal ataupun Valentine menyebabkan meningkatnya persaingan usaha sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki “Waroeng Cokelat”, kemudian merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diaplikasikan pada usaha “Waroeng Cokelat”. Untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, tahapannya yaitu dengan mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal melalui wawancara langsung dan pengisian kuesioner oleh responden. Setelah itu, faktor-faktor tersebut dianalisis dengan menggunakan matriks EFE, matriks IFE, matriks IE, matriks SWOT dan QSPM. Berdasarkan hasil perhitungan matriks EFE, faktor strategis eksternal yang merupakan peluang terbesar dan paling berpengaruh bagi ""Waroeng Cokelat"" 3 yaitu dukungan Disperindagkop dalam pelatihan dan pengembangan UKM di Kota Bogor dengan nilai rata-rata yaitu 0,376. Faktor strategis eksternal yang menjadi ancaman bagi ""Waroeng Cokelat"" yaitu hambatan masuk dalam usaha makanan (cookies dan praline) relatif rendah dengan nilai rata-rata yaitu sebesar 0,120. Hal ini disebabkan karena usaha ini tidak memerlukan skala ekonomi yang besar, selain itu untuk memasuki usaha ini hanya membutuhkan modal awal yang relatif kecil. Hasil analisis dengan matriks EFE untuk peluang dan ancaman diperoleh total score sebesar 2,572, hal ini menunjukkan bahwa ""Waroeng Cokelat"" berada di atas rata-rata (2,5). Total score sebesar 2,572 mengindikasikan bahwa ""Waroeng Cokelat"" merespon dengan baik peluang dan ancaman yang ada dalam usahanya. Dengan kata lain, strategi ""Waroeng Cokelat"" secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkan efek yang mungkin timbul dari ancaman eksternal. Faktor strategis internal yang menjadi kekuatan bagi ""Waroeng Cokelat"" yaitu keuletan pemilik dalam mengelola perusahaan dengan nilai score rata-rata yaitu sebesar 0,342. Faktor strategis Keyword: ","Judul: Karakteristik Anatomi Skelet Apendikular Buaya Senyulong (Tomistoma schelegelii) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik anatomi skelet apendikular buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) sebagai sistem lokomosi yang dikaitkan dengan fungsi dan perilakunya. Anatomi skelet kaki buaya senyulong dipelajari dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pada tulang-tulang penyusun ekstremitas dan bidang persendian. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kaki depan, os scapula dan os coracoidea bertaut dan membentuk cavitas glenoidalis, os humerus lebih melengkung ke medial, olecranon pada os ulna tidak berkembang, dan di ekstremitas distal os radius terdapat facies articularis radiale yang luas untuk bersendi dengan os carpi radiale. Pada kaki belakang, os coxae bertaut dengan os sacrum, os pubis berhubungan dengan ossa gastralia, di distal os femoris tidak ditemukan os patella, di daerah tarsi, os astragalus dan os calcaneus membentuk sendi gerak. Skeleton manus dan pedis memiliki struktur yang mirip, tetapi digit V pada kaki belakang rudimenter. Struktur skelet apendikular tersebut memungkinkan buaya untuk melakukan gerakan berjalan, berenang, serta melindungi organ dan membantu respirasi. Keyword: ekstremitas, Tomistoma schlegelii, skelet kaki" "Judul: Penerapan Model Goal Programming dalam Optimasi Produksi Polyester dan Fancy Plywood di PT. Jabar Utama Wood Industri, Tangerang Jawa Barat Abstrak: Peranan industri kayu lapis dalam pemasukan devisa, penyerapan tenaga kerja, dan pembangunan daerah-daerah terpencil, telah menempatkan industri kayu lapis pada posisi dan dimensi yang sangat vital dan strategis bagi pembangunan nasional. Menurut APKINOO (1991), secara global kebutuhan dunia akan produk kayu lapis kayu keras (hard wood plywood) menurut perkiraan konservatif mencapai sekitar 18 juta m3 dengan perkembangan tiap tahun sekitar 5 - 10 persen, sedangkan suplai dari negara-nagara produsen baru sekitar 11 juta m3. Dengan demikian, sebenarnya pasaran buat Indonesia semaldn terbuka lebar dan posisi kayu lapis Indonesia di pasaran dunia maldn kuat. Keyword: ","Judul: Optimasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Lapis (Plywood) di PT. Kampari Wood Industries, Kuala Mandau, Riau Abstrak: Permintaan bahan baku kayu pada saat sekarang semakin meningkat dengan bcrtambahnya idustri yang bergerak di bidang perkayuan, antara lain : industri kayu lapis (plywood). moulding, furniture, pulp dan kertas serta industri-industri lainnya. Hal ini menyebabkan laju eksploitasi hutan sebagai sumber bahan baku kayu meningkat, sedangkan luas hutan alam di Indonesia semakin berkurang. Salah Satu permasalahan yang cukup penting menyangkut keberadaan industri perkayuan adalah pengendalian persediaan bahan baku kayu, karena kayu merupakan sualu bahan baku yang mudah mengalami kerusakan apabila terlalu lama ditumpuk di tempat penumpukan kayu (log pond log yard) sehingga kualitas kayu akan menurun dan mengakibatkan hasil olahan dari kayu tersebut berkualitas rendah. Menurut Handoko (l994} pcngendalian persediaan bahan baku membutuhkan modal yang besar pada sebagian perusahaan. Hal ini mempakan alasan utamn yang menyebabkan perhatian yang besar terhadap pengendalian persediaan bahan baku. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Model fungsi produksi unit penangkapan bubu keong macan, Babylonia spirata L. di Karang Serang, Tangerang, Propinsi Banten Abstrak: Karang Serang merupakan salah satu desa di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Salah satu hasil tangkapan utama para nelayan dalam beberapa tahun terakhir di lokasi ini adalah keong macan. Keong macan merupakan gastropoda yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Dalam upaya mengoptimumkan usaha penangkapan bubu keong macan di Karang Serang, perlu mengetahui hubungan faktor-faktor produksi alat tangkap ini terhadap produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor produksi yang berperan dan hubungannya terhadap produksi pada unit penangkapan bubu keong macan di Karang Serang, membuat model fungsi produksi unit penangkapan bubu keong macan di Karang Serang, mengidentifikasi keragaan analisis usaha pada unit penangkapan bubu keong macan di Karang Serang. Keyword: ","Judul: Studi Beberapa Aspek Biologi Reproduksi Keong Macan (Babylonia Spirata Spirata, L.) Yang Dipelihara Pada Substrat, Suhu, Dan Salinitas Yang Berbeda Abstrak: Keong rnacan (Babylonia spirata spirata, L.) rnerupakan salah satu jenis gastropoda laut yang rnernpunyai nilai ekonornis yang dirnanfaatkan untuk tujuan ekspor. Di Indonesia keong rnacan ditangkap di perairan Teluk Pelabuhan Ratu. Dari waktu ke waktu hasil tangkapan keong rnacan di perairan Teluk Pelabuhan Ratu semakin menurun. Hal ini ditandai dengan rnengecilnya ukuran keong rnacan yang tertangkap. Untuk mengatasi kemungkinan buruk yang dapat terjadi diperlukan suatu upaya pelestarian. Budidaya rnerupakan salah satu alternatif dalarn rnengatasi kondisi tersebut. Untuk rnendukung kegiatan budidaya perlu adanya dukungan ilrnu pengetahuan dan teknologi terutama yang berkaitan dengan aspek biologi reproduksi yang rnencakup waktu pernijahan, faktor yang rnernpercepat pernijahan dan pertumbuhan keong rnacan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk rnengetahui beberapa aspek biologi reproduksi keong rnacan pada parameter lingkungan yang terkontrol yaitu salinitas, suhu, dan substrat. Penelitian dilakukan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Bojonegara, Serang, Banten. Sarnpel biota diarnbil dari perairan Teluk Pelabuhan Ratu kernudian dirnasukkan ke dalarn kontainer (styrofoam) yang telah diisi dengan es. Sesarnpainya di laboratoriurn keong rnacan diternpatkan dalarn bak adaptasi selarna serninggu dan diberi rnakan sekenyang-kenyangnya. Perlakuan yang dicobakan adalah substrat, suhu dan salinitas yang berbeda. Perlakuan substrat berupa batu, batu pasir, pasir batu, dan pasir. Perlakuan suhu yaitu 2b°C, 2B0C, 30°C, 32OC. Perlakuan salinitas yang dicobakan yaitu 27%0, 30%0, 33%0, 36%. Sebelum perlakuan keong macan diadaptasikan secara bertahap sarnpai pada kondisi yang diinginkan. Selama rnasa pemeliharaan, keong rnacan diternpatkan pada wadah berbeda untuk tiap-tiap perlakuan dengan rnengoptimalkan kandungan oksigen terlarut, sirkulasi air (perlakuan substrat) dan jumlah pakan. Pengamatan dilakukan setiap minggu selama dua belas rninggu kecuali untuk perlakuan salinitas yaitu selarna ernpat rninggu terhadap panjang lebar cangkang dan berat individu (berat cangkang beserta daging). Pengarnatan berat tubuh, berat gonad, dilakukan pada akhir pengarnatan dan apabila ada biota yang rnati selama perneliharaan. Hubungan panjang berat, laju pertumbuhan, faktor kondisi dan Indeks Kematangan Gonad dianalisa menggunakan analisa sidik ragarn dan uji Kruskall-Wallis, bila data tidak menyebar normal, pada selang kepercayaan 95%. Nilai b, nilai eksponen hubungan berat individu dengan panjang cangkang, yang diperoleh menunjukkan nilai yang tidak sama dengan 3 pada ketiga perlakuan. Nilai b tertinggi yang terdapat pada perlakuan substrat batu pasir yaitu 2,92, perlakuan suhu 32OC adalah 3,31 dan perlakuan salinitas 369'00 sebesar 2,16. Nilai b pada perlakuan substrat, suhu dan salinitas rnenunjukkan nilai yang tidak sama dengan 3 sehingga pola perturnbuhan keong rnacan mengikuti pola allornetrik. Laju pertumbuhan panjang dan berat keong macan yang cenderung kecil tiap perlakuan rnenunjukkan keong telah dewasa. Laju pert~lrnbuhan rata-rata panjang cangkang perlakuan substrat tertinggi terdapat pada perlakuan pasir yaitu 0.0029 rnm/minggu dan pertumbuhan rata-rata berat tertinggi adalah 0,0264 g/minggu pada perlakuan pasir batu. Pada perlakuan suhu didapatkan nilai yang kecil untuk laju perturnbuhan rata-rata panjang cangkang. Nilai tertinggi adalah 0,0032 rnrn/rninggu pada perlakuan suhu 30°C. Laju perturnbuhan rata-rata berat pada perlakuan suhu rnenunjukkan nilai negatif yang berarti terjadi pengurangan berat selarna rnasa pengarnatan. Penurunan berat terkecil adalah -0.0083 g/rninggu pada perlakuan suhu 26°C. Perlakuan suhu 30°C dan 32OC, jurnlah keong yang diarnati rnengalarni penurunan disebabkan kernatian individu. Laju perturnbuhan rata-rata panjang cangkang pada perlakuan salinitas diperoleh hasil yang kecil. Laju tertinggi untuk perturnbuhan panjang cangkang adalah Keyword: ","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Strategi Pengembangan Produk Kue Kering Ganyeman Mawi Abstrak: OLIVIA PORETTO. Strategi Pengembangan Produk Kue Kering Ganyeman Mawi. Dibimbing oleh IDQAN FAHMI dan ANI NURAISYAH. Ganyeman Mawi merupakan UMKM yang menghadapi penurunan penjualan di tahun 2023, sebagai akibat dari penanganan keluhan konsumen yang belum optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan keluhan yang terukur dengan menilai dan memprioritaskan area perbaikan dengan tetap memerhatikan persyaratan produksi. Tujuan penelitian mengidentifikasi atribut yang dibutuhkan konsumen, mengetahui persepsi konsumen terhadap produk kue kering Ganyeman Mawi dibandingkan dengan kompetitornya, dan merancang strategi pengembangan produk. Digunakan Metode Kano untuk menemukan true customer needs dan QFD untuk mengidentifikasi prioritas pengembangan produk. Melalui penelitian ini didapatkan 10 atribut, yaitu kue tahan lama, kue terjaga kerenyahannya, produk tersegel, kemasan menarik, keterangan masa kadaluarsa, keterangan kandungan gizi produk, keterangan komposisi produk, rasa mentega yang mendominasi, ketersediaan varian rasa, dan kemasan ramah lingkungan; persepsi konsumen terhadap produk kue kering Ganyeman Mawi dibandingkan dengan kompetitornya sebagian besar masih di bawah kompetitornya dikarenakan belum mengoptimalisasi pemanfaatan kemasan dan tetap perlu menyediakan tester produk untuk para calon konsumennya, serta selalu memperbarui informasi terkait hal yang dibutuhkan oleh konsumennya dan hal yang menjadi tren; serta strategi pengembangan usaha yang berkaitan dengan optimalisasi kemasan berupa menggunakan label pangan olahan atau menggunakan kemasan sekunder, menggunakan segel aluminium foil, dan mempertimbangkan kembali pergantian bahan stoples diameter 13,5cm dengan stoples tutup ulir. Keyword: kebutuhan pelanggan, keluhan konsumen, metode Kano, pengembangan produk, QFD","Judul: Strategi pengembangan produk roti manis di PT Fits Mandiri, Bogor Abstrak: Pengembangan produk adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghadapi perubahan produk ke arah yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengembangan produk merupakan hal yang umum dilakukan perusahaan untuk dapat mengantisipasi pergeseran kebutuhan konsumen, perubahan teknologi, persaingan yang ketat antar produk sejenis (kompetitor) dan lain sebagainya. Tujuan magang ini adalah merancang dan merekomendasikan strategi pengembangan produk roti manis yang tepat. Dalam upaya untuk mencapai hal tersebut, maka dilakukan analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap strategi pengembangan produk Berdasarkan analisis tersebut terdapat dua faktor utama yaitu analisis lingkungan perusahaan baik internal dan eksternal. Analisis internal meliputi kemampuan SDM, kemampuan fasilitas perusahaan, dan kemampuan finansial. Sedangkan analisis eksternal meliputi pemasok, dan pembeli. Dengan mempertimbangkan analisis lingkungan perusahaan, tujuan produk dan pangsa pasar, maka rekomendasi strategi pengembangan produk pada PT. FITS Mandiri terdiri dari enam tahap, yaitu: penciptaan dan penyaringan ide, evaluasi konsep, pembuatan prototipe, pengujian organoleptik, pengujian pasar, dan komersialisasi. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Profil Hematologi Mencit (Mus musculus) Pasca Pemberian Vaksin Oral Hepatitis B Core Antigen dan Interferon α-2b Abstrak: Hepatitis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Vaksin pencegahan menggunakan hepatitis B core antigen (HBcAg) dan interferon (IFN) α-2b diharapkan mampu meningkatkan sistem imun. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil hematologi sebagai indikator dinamika kekebalan tubuh pada mencit yang diberikan vaksin oral hepatitis B core antigen (HBcAg) dan interferon (IFN) α-2b melalui pengamatan diferensial leukosit dan uji hematologi. Penelitian ini menggunakan lima belas mencit (Mus musculus) yang terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol (kultur L. lactis NZ3900 (Inang)), kelompok P1 (kultur L. lactis rekombinan pNZ8148-interferon (IFN) α-2b), dan kelompok P2 (kultur L. lactis rekombinan hepatitis B core antigen (HBcAg) dan pNZ8148-interferon (IFN) α-2b). Imunisasi hewan dilakukan sebanyak tiga kali dan pengambilan sampel darah di lakukan pada hari terakhir yaitu hari ke 51. Sampel darah mencit diambil dari medial canthus sinus orbitalis untuk pengamatan diferensial leukosit dan uji hematologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persentase leukosit dan eritrosit. Penelitian ini menunjukkan bahwa vaksin oral hepatitis B core antigen (HBcAg) dan interferon (IFN) α-2b efektif meningkatkan kekebalan tubuh. Dari hasil penelitian ini, vaksin oral hepatitis B core antigen (HBcAg) dan interferon (IFN) α-2b memiliki potensi sebagai vaksin oral untuk pecegahan Hepatitis B. Keyword: hematologi, hepatitis B, mencit, vaksin oral","Judul: Hematological Study in Mice (Mus musculus) post Amyloid Beta 40 and 42 Immunization as Alzheimer's Disease Markers Abstrak: Salah satu penyakit pada lansia yang beresiko terjadi di Indonesia adalah penyakit Alzheimer. Upaya diagnosis untuk pencegahan dini berupa terapi definitif sejauh ini belum ditemukan. Upaya diagnosis yang tepat menuntut akurasi dalam pemilihan marka biologis, metode uji yang handal serta hewan model yang tervalidasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran hematologi pada mencit BALB/c setelah diimunisasi dengan antigen amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) sebagai marka penyakit Alzheimer. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit BALB/c umur 6 minggu dengan kisaran berat 30-40 g. Mencit dibagi ke dalam tiga kelompok (n=10 ekor), terdiri dari kelompok perlakuan Aβ40 (diimunisasi dengan antigen Aβ40), kelompok Aβ42 (diimunisasi dengan antigen Aβ42), dan kelompok kontrol (tidak diimunisasi, baik dengan antigen Aβ40 maupun Aβ42). Masing-masing antigen Aβ diberikan dengan dosis 100 uL/ekor (titer 15.000 pg/mL). Sebelum imunisasi, masing-masing anigen Aβ dicampur dengan Incomplete Freund’s Adjuvant dengan perbandingan 1:1. Imunisasi dilakukan pada minggu pertama (hari ke-0), minggu kedua (hari ke-7), minggu ketiga (hari ke-14) dan minggu keempat (hari ke-21). Pengambilan sampel darah dilakukan pada hari ke-24 pada semua kelompok perlakuan dengan metode retro-orbital menggunakan tabung kapiler sebanyak 500 uL/ekor untuk dianalisis terhadap parameter hematologi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah total leukosit, jumlah eritrosit, dan nilai red blood cell distribution width/RDW pada kelompok yang diimunisasi Aβ40 nyata lebih tinggi (p<0,05), sedangkan pada kelompok yang diimunisasi Aβ42 menunjukkan jumlah total leukosit, kadar hemoglobin/Hb, dan nilai mean corpuscular hemoglobin concentration/MCHC yang nyata lebih rendah (p<0,05) dan jumlah eritrosit yang nyata lebih tinggi (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pemberian antigen Aβ40 dan Aβ42 pada mencit BALB/c memengaruhi beberapa parameter hematologi (jumlah total leukosit, jumlah eritrosit, dan nilai RDW pada kelompok Aβ40, dan jumlah total leukosit, kadar Hb, dan nilai MCHC pada kelompok Aβ42). Namun demikian nilainya masih dalam kisaran referensi nilai normal., Alzheimer’s disease is a common threat to Indonesia’s elderly population. Thus far, no definitive therapy for prevention of the disease has been discovered. The development of an early diagnosis technique requires an accurate biomarker, a reliable method of diagnosis, and validated animal models. The objective of this experiment was to study the profile of hematological parameters of BALB/c mice after immunization with amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) antigens as Alzheimer's disease markers. Thirty BALB/c mice, 6 weeks old, weighing 30 to 40 grams were used in this experiment. The mice were divided into three groups (n=10 for each group), consisting of the Aβ40 group (immunized with Aβ40 antigen), the Aβ42 group (immunized with Aβ42 antigen) and the control group (was not immunized, both with Aβ40 and Aβ42 antigens). Each amyloid antigen (Aβ40 and Aβ42) was given at a dose of 100 µL/head (titre 15,000 pg/mL). Prior to immunization, each amyloid antigen was mixed with incomplete Freund’s adjuvant in a ratio of 1:1. Immunization was carried out on the 0, 7th, 14th, and 21st days. On the 24th day, blood samples were collected from the retro orbital vein of each mouse using a capillary tube of 500 µL/head for hematology analysis. Results of this experiment showed that the total leukocyte count, erythrocyte count, and red blood Keyword: amyloid beta, hematology, immunization, mice, Alzheimer's disease","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Manfaat Ekonomi dan Strategi Pengelolaan Bank Sampah Berkelanjutan (Studi Kasus: Bank Sampah Teratai RW 03, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara). Abstrak: Kota Bekasi selalu mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk setiap tahun tersebut akan menimbulkan masalah lingkungan terutama masalah sampah. Permasalahan sampah dapat diselesaikan dengan pembentukan bank sampah pada setiap wilayah, namun keberadaan bank sampah di beberapa wilayah masih belum dianggap menarik oleh sebagian masyarakat sehingga hanya sebagian bank sampah yang bertahan dan berlanjut dalam pengelolaannya. Penelitian dilakukan di Bank Sampah Teratai (BST), Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah, menganalisis kesediaan masyarakat untuk berkontribusi terhadap iuran transportasi atas jasa penjemputan sampah ke setiap rumah oleh BST, menghitung dan menganalisis manfaat ekonomi pengelolaan sampah, dan menganalisis strategi pengelolaan bank sampah yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis skala likert, Contingent Valuation Method (CVM), analisis pendapatan dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Persepsi sebagian besar masyarakat saat ini belum merasakan dampak positif dari pengelolaan sampah BST baik dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Nilai kesediaan membayar masyarakat terhadap jasa penjemputan sampah ke setiap rumah sebesar Rp16.325/KK/bulan. Manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah BST pada kondisi saat ini sebesar Rp1.357.180 pada tahun 2015 dan meningkat menjadi Rp2.695.854 pada tahun 2016, BST dapat mengambil surplus produsen yang lebih tinggi apabila seluruh warga bersedia membayar iuran pengelolaan sampah BST. Tujuan strategi pengelolaan bank sampah yang berkelanjutan dapat tercapai dengan baik yaitu dengan peningkatan pelaksanaan sebagai kriteria untuk mencapai tujuan tersebut dan peningkatan pemahaman pengelolaan sampah sebagai alternatif program untuk mencapai tujuan pengelolaan bank sampah yang berkelanjutan. Keyword: analisis pendapatan, bank sampah teratai, pengelolaan bank sampah, persepsi masyarakat","Judul: Analisis Partisipasi Masyarakat dan Kelayakan Bank Sampah Berbasis Pengolahan Limbah Rumah Tangga (Studi Kasus: Bank Sampah Greenna Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Jawa Barat). Abstrak: Desa Pasir Buncir khususnya wilayah Kampung Cisalopa menerapkan sebuah Bank Sampah Greenna dengan konsep pengelolaan limbah rumah tangga terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat partisipasi nasabah Bank Sampah Greenna, (2) menghitung kelayakan bank sampah, dan (3) mengetahui strategi pengelolaan yang tepat. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah analisis deskripsi, extended cost benefit analysis, dan CPI (Comperative Performance Indeks). Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi nyata nasabah terhadap pemilahan sampah dan menabung di Bank Sampah sebesar 81,81%, hal ini menjadi potensi untuk dikembangkannya ecovillage berbasis pengelolaan limbah rumah tangga. Kelayakan bank sampah Greenna tanpa melibatkan nilai eksternalitas atau pada kondisi real dinyatakan layak untuk suku bunga 5% dan 7%, sedangkan tidak layak untuk tingkat suku bunga 10% dan tidak mampu melakukan pengembalian investasi pada stiap suku bunga. Kelayakan dengan menyertakan perhitungan nilai eksternalitas membuat bank sampah Greenna layak pada tiap suku bunga yang dijadikan penilaian. Selanjutnya penelitian ini menentukan strategi terbaik dengan kriteria kelayakan yaitu Net B/C, IRR, payback period dan sensitivitas dengan alterntif meningkatkan nilai eksternalitas untuk suku bunga 7% yang mewakili suku bunga pasar dan mengganti pembelian bahan baku plastik cacah menjadi pembelian kepada masyarakat secara keseluruhan. Hal ini dapat tercapai dengan menjaga partispasi masyarakat serta meningkatkan jumlah sampah yang disetorkan melalui aturan yang dikeluarkan pemerintah Desa Pasir Buncir bahwa masyarakat wajib menyetorkan sampah potensial kepada Greenna. Keyword: bank sampah, cpi, extended cost benefit analysis, kelayakan, partisipasi","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pengaruh penambahan faktor pertumbuhan terhadap aktivitas isolat bakteri rumen kerbau yang beradaptasi pada subtrat hemiselulosa dalam mencerna dinding sel jerami padi Abstrak: Salah satu alternatif upaya peningkatan produktivitas ternak, terutama dalam meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan adalah melalui optimalisasi aktivitas metabolisme mikroba rumen. Aktivitas metabolisme mikroba rumen tersebut antara lain dipengaruhi oleh pemenuhan kebutuhan nutrisi mineral dan vitamin. Keduanya berperan dalam regulasi proses fisika-kimiawi dalam medium rumen yang pada gilirannya akan berpengaruh pada kemampuan fermentasi mikroba rumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jenis nutrisi mineral dan vitamin yang optimal (sebagai faktor pertumbuhan terbaik) bagı aktivitas isolat bakteri rumen kerbau yang beradaptasi pada substrat hemiselulosa dalam mence: dinding sel jerami padi. Kemudian pengamatan dilanjutkan terhadap aktivitas rarall rumen domba segar yang diberi inokulum bakteri rumen kerbau yang beradaptasi tersebut dan terhadap aktivitas cairan rumen domba segar secara terpisah, masing-masing dengan penambahan faktor pertumbuhan terbaik yang diperoleh, dalam mencerna bahan yang sama secara in vitro. Model rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap satu faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor perlakuan yang dilihat adalah pengaruh faktor pertumbuhan dalam inokulum bakteri rumen kerbau beradaptasi terhadap aktivitas cairan rumen domba segar dalam mencerna dinding sel jerami padi. Parameter yang digunakan adalan kecernaan bahan kering (DMD), kecernaan bahan organik (OMD), laju produksi gas, total populasi bakteri, pH, produksi NH3 dan volatile fatty acid (VFA). Keyword: ","Judul: Kemampuan Isolat Bakteri Asal Rumen Kerbau dalam Mencerna Komponen Pakan Serat Abstrak: Pakan sumber serat merupakan salah satu komponen pakan utama ternak ruminansia. Pakan serat umumnya diberikan sejak ruminansia berumur sangat muda dengan tujuan untuk merangsang pertumbuhan mikroba dan perkembangan rumen yang sangat diperlukan dalam mendukung kelangsungan hidup dan produktifitas ternak tersebut. Permasalahan yang sering timbul dalam penggunaan pakan sumber serat pada ternak ruminansia yang berumur sangat muda adalah diare, perut buncit dan pertumbuhan yang sangat lamban. Percepatan adaptasi ternak ruminansia muda terhadap pakan serat perlu dilakukan melalui inokulasi mikroba rumen. Upaya tersebut dapat memperpendek masa sapih sehingga dapat menghemat pemberian susu induk, pada sapi pedaging dan domba dapat memperpendek calving interval, dan mengurangi terjadinya gangguan pencernaan pada anak yang masih sangat muda. Salah satu alternatif yang kemungkinan dapat dilakukan adalah inokulasi mikroba rumen dengan inokulan unggulan. Penelitian ini bertujuan menguji kemampuan isolat bakteri rumen kerbau yang dapat mencerna pakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap berpola faktorial 17x3, 17 isolat dan tiga sumber serat dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah 17 isolat rumen kerbau (A, B, C), dan faktor kedua adalah tiga pakan serat (rumput gajah, rumput lapang, dan jerami jagung), dengan waktu pengambilan cairan rumen sebagai ulangan. Sejumlah 17 bakteri diisolasi dari cairan rumen kerbau (AG1, AG3, AG5, AG6, AL1, AL2, AL4, AL5, dan AL7 dari kerbau A; BG2, BJ2, BJ3, BJ4, dan BJ6 dari kerbau B; CL1, CL2, dan CJ2 dari kerbau C). Peubah yang diamati adalah aktivitas enzim CMCase (Unit/ml), dan populasi bakteri (CFU/ml). Data dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA), dan jika terdapat perbedaan yang nyata dianalisis dengan uji kontras orthogonal. Keyword: ruminants, microbial growth, rumen development, rumen microbial inoculation, calving interval, Complete Random Design, corn straw, rumen fluid","Judul: Analisis Grafologi Berdasarkan Huruf a dan t Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Standar Abstrak: Graphology or handwriting analysis is a method of identifying, analysing, evaluating, and understanding personality through the strokes and patterns revealed by handwriting. People who can analyze handwriting called graphologist. Graphologist can have a subjective assesment. Different graphologist can analyze the same handwriting but give different results. In addition, the accuracy of handwriting analysis depend on the graphologists ability. A system that can recognize handwrititng patterns is required to overcome these problems. Identification system which is implemented in this research uses Backpropagation Neural Network (BPNN). This research used 135 images of letter a and 150 images of letter t. This research is divided into three parts which are determining optimal combination of BPNN parameter, identifying personality based on letter a, and identifying personality based on letter t then classifies them into one of three character classes available. The results of this research is that the system has 98.15% accuracy for letter a and 73.33% for letter t. The result shows that Backpropagation Neural Network can be used to classify the personality Keyword: " "Judul: Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Infeksi Cacing Tambang pada Anjing di Kecamatan Cisolok, Sukabumi Abstrak: Infeksi cacing tambang pada anjing masih menjadi masalah mengingat penyakit ini bersifat zoonotik dan dapat menyebabkan cutaneous larva migrans pada manusia. Data mengenai prevalensi dan faktor risiko dari infeksi cacing tambang pada anjing dibutuhkan untuk memformulasikan program pengendalian penyakit. Penelitian ini merupakan penelitian lintas seksional yang mengumpulkan 102 sampel feses anjing melalui ulas rektal dan mewawancarai pemilik anjing dengan kuesioner. Sampel feses diuji menggunakan metode pengapungan sederhana untuk mendeteksi keberadaan telur cacing tambang. Hasil uji pengapungan sederhana dan kuesioner dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui hubungan antara tingkat kejadian infeksi cacing tambang dan faktor risikonya. Hasil penelitian menunjukkan 10 dari 102 sampel feses positif terinfeksi cacing tambang dengan prevalensi 9.8% (4.03-15.57%). Hasil analisis Chi-square menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara kejadian infeksi cacing tambang pada anjing di Kecamatan Cisolok Sukabumi dan faktor risiko yang digunakan pada penelitian ini (pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan per bulan, jumlah hewan peliharaan, pengalaman memelihara anjing, keberadaan kucing, cara pemeliharaan, alasan memelihara, umur dan jenis kelamin anjing, pemberian obat cacing, frekuensi pemberian obat cacing, keberadaan anjing liar, kontak dengan anjing liar). Keyword: Anjing, Cisolok, faktor risiko, infeksi cacing tambang, prevalensi","Judul: Prevalensi Infeksi Endoparasit pada Anjing di Klinik Monsabel Medan Periode Januari - Desember 2021 Abstrak: Anjing atau Canis familiaris merupakan salah satu hewan yang dapat hidup berdampingan dengan manusia. Infeksi parasit cacing merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum dijumpai pada anjing. Penelitian ini bertujuan mengukur prevalensi infeksi endoparasit dan infeksi cacing pada anjing serta faktor risiko kejadian kecacingan dan tindakan preventif untuk mencegah infeksi cacing. Pengambilan data rekam medikpasien anjing dilakukan di klinik Monsabel Medan pada Januari sampai Desember 2021. Total kasus infeksi cacing pada anjing berjumlah 68 kasus dari 2828 total seluruh pasien anjing. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Prevalensi infeksi cacing pada anjing di klinik Monsabel Medan pada Januari – Desember 2021 sebesar 2,41%. Faktor risiko infeksi cacing pada anjing adalah jenis kelamin.dan umur. Antelmintik yang mengandung bahan aktif seperti febantel, pyrantel pamoat, dan praziquantel digunakan sebagai tindakan preventif untuk mencegah infeksi cacing., Dog or Canis familiaris is one of the animals that can live with humans. Parasitic helminth infection are one of the most common health problems in dogs. The aim of this study is to determine the prevalence of dog endoparasite infection and helminth infection in dogs as well asthe risk factors for helminthiasis and preventive behaviors to avoid helminth infections. Medical records of canine patients were collected at the Monsabel clinicin Medan from January to December 2021. The total number of cases of helminth infection in dogs was 68 cases out of 2828 total canine patients. The datawere analyzed descriptively and quantitatively. The prevalence of helminth infection in dogs at the Monsabel clinic Medan from January to December 2021 was 2.41%. The risk factor for helminth infection in dogs is gender and age. Anthelmintics containing active ingredients such as febantel, pyrantel pamoate, andpraziquantel are preventive measures to prevent helminth infections. Keyword: dogs, anthelmintic, helminth infection","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Pendugaan Laju Kalsifikasi Karang Dengan Menggunakan Radiolsotop *'CaCl2 Sebagai Tracer (Penanda) Pada Kerang Jenls Euphyllia cristata di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Abstrak: Luasan terumbu karang di Indonesia yaitu 51020 km dan perkirakan 82% dalam kondisi terancam keberadaannya. Pemanfaatan ekosistem terumbu karang yang tidak ramah lingkungan menjadi faktor penyebab kerusakan ekosistem terumbu karang di Indonesia. Berbaaai usaha rehabilitasi dilakukan untuk menjaga keberadaan ekosistem terumbu karang, seperti artificial reef, transplantasi karang dan stimulasi listrik. Semua upaya rehabilitasi tersebut membutuhkan data pertumbuhan karang. Salah satu cara yang dikembangkan untuk mengukur pertumbuhan karang adalah dengan menggunakan bahan radioisotop 45CaC12. Pemanfaatan metode ini dapat menentukan laju pengendapan CaC03 dan jumlah CaC03 yang terendapkan. Keyword: ","Judul: Analisis Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Karang Acropora spp., Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa yang Ditransplantasikan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Abstrak: Penelitian mengenai transplantasi karang ini berlokasi di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta, selama enam bulan pengamatan, dimulai dari Maret 2009 hingga September 2009. Karang yang diteliti adalah karang jenis Acropora spp., Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa. Fragmen karang dilekatkan dengan menggunakan semen kemudian diletakkan pada modul yang terbuat dari beton di kedalaman 2-5 meter. Pengamatan terhadap pertumbuhan karang dan parameter kualitas perairan dengan bantuan SCUBA dilakukan setiap dua bulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan karang serta parameter yang mempengaruhi transplantasi karang sehingga bisa diketahui tingkat keberhasilan dari metode transplantasi karang terhadap jenis yang ditanam. Secara umum kondisi perairan masih berada dalam kondisi cukup baik untuk pertumbuhan karang. Kisaran suhu 28-29° C, salinitas 30-32‰, kecerahan 100%, kecepatan arus 0,08-0,30 m/s, kekeruhan 1,1-1,7 NTU, nitrat 0,005-0,024 mg/l, ammonia 0,046-0,197 mg/l, ortophosphat 0,008-0,023 mg/l, dan sedimentasi 2,7123-5,8146 mg/cm2/hari. Kegiatan transplantasi karang di lokasi ini dapat dikatakan berhasil karena tingkat kelangsungan hidup dari ketiga karang tersebut berada di atas 50%. Selama enam bulan pengamatan karang jenis Acropora spp. memilliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 78,44%, karang jenis Hydnopora rigida sebesar 74,19%, dan karang jenis Pocillopora verrucosa sebesar 61,11%. Kematian karang terbesar diakibatkan oleh meningkatnya kelimpahan makroalga yang diakibatkan oleh meningkatnya kesuburan perairan selama enam bulan pengamatan. Keyword: ","Judul: Respon Tanggap Kebal Bebek terhadap Vaksin AI H5N1 Monovalen (Clade 2.3.2) dan Vaksin AI H5N1 Bivalen (Clade 2.1.3 dan Clade 2.3.2) Abstrak: Bebek merupakan salah satu unggas air yang dikenal sebagai reservoir virus Avian Influenza (AI). Bebek yang terinfeksi tidak memperlihatkan gejala klinis dan memiliki titer antibodi yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui titer antibodi bebek yang divaksinasi menggunakan vaksin monovalen dan bivalen. Sembilan puluh bebek dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok berisi 30 ekor. Kelompok pertama adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 monovalen (clade 2.3.2), kelompok kedua adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 bivalen (clade 2.1.3 dan 2.3.2), dan ketiga adalah kontrol. Vaksinasi dilakukan pada hari ke-10 dan 31. Sepuluh sampel serum dari masing-masing kelompok dikoleksi pada hari ke-17, 21, 28, 31, 38 dan 42 dilanjutkan dengan uji Hemaglutinasi Inhibisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin monovalen dapat menginduksi titer antibodi yang lebih tinggi dari pada vaksin bivalen pada bebek. Keyword: bebek, hemaglutinasi inhibisi, vaksin, monovalen, bivalen" "Judul: Karakteristik Sifat Fisik, Kimia, Dan Organoleptik Sosis Sapi Dengan Pe rendaman Dalam Substrat Antimikroba Lactobacillus sp. (1A5) Pada Penyimpanan Suhu Dingin Abstrak: Sausages are a food product that has been consumed by many people in the world. Sausages are normally processed with nitrite in order to keep them endure longer before they are consumed. After further study has been conducted, it is now known that nitrite contains elements that are carcinogenic, therefore further researches has been conducted to find an alternative for nitrite as a food preservative. Antimicrobial Subtract from Lactic Acid Bacteria Lactobacillus sp. (1A5) are suspected to be a natural form of alternative preservatives. Those conducted research are designed to study and explore the sausages physical, chemical, and sensory characteristics of the product, with submersion the sausages in antimicrobial subtract, then storing them at different period of time in refrigerated storage. This research gave a variety of result. The pH and peroxide level were very influenced by those two methods, while the water absorption was influenced by the different period of time method, only. Those two methods were not significantly affected to physical and chemical component. The sensory test has a different result in every criteria of quality, except the ooze level and firmness that are not significantly different. Keyword: ","Judul: Karakteristik fisik, kimia dan organoleptik sosis sapi dengan perendaman dalam substrat antimikroba Lactobacillus sp. (1A5) pada penyimpanan suhu dingin Abstrak: Sosis adalah salah satu bahan pangan yang sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Penggunaan nitrit sebagai bahan pengawet membuat sosis memiliki daya simpan yang lama. Setelah diketahui bahwa nitrit ini bersifat karsinogenik, maka dicari bahan alami alternatif untuk menggantikan nitrit. Substrat antimikroba Bakteri Asam Laktat Lactobaccilus sp. 1A5 diduga dapat menjadi bahan pengawet alami alternatif ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kimia, dan organoleptik sosis sapi dengan perendaman substrat antimikroba pada lama penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia Besar, Fakultas Peternakan, dan Laboratorium Pusat Antar Universitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2008 sampai Maret 2009. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan ada dua yaitu perendaman sosis sapi dengan substrat antimikroba dan lama masa simpan dalam suhu 4°C selama 0, 5, dan 10 hari. Sifat fisik yang diamati adalah nilai pH, daya serap air, kekenyalan, dan aktifitas air. Sifat kimia yang diamati adalah kadar air dan bilangan peroksida. Sifat organoleptik yang diujikan adalah aroma, rasa, warna, kekenyalan, dan lendir untuk uji mutu hedonik. Sifat fisik dan kimia dianalisis ragam (ANOVA), kecuali bilangan peroksida menggunakan deskriptif, apabila berbeda nyata diuji lanjut Tukey. Sifat organoleptik menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis, apabila berbeda nyata diuji lanjut Gibbon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua faktor perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pH dan nilai bilangan peroksida, sedangkan untuk daya serap air, hanya faktor perlakuan perbedaan lama simpan saja. Kedua faktor perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap peubah fisik dan kimia lainnya. Hasil uji organoleptik berbeda nyata dari setiap kriteria mutu, kecuali pada kriteria lendir, tidak berbeda nyata. Keyword: Beef sausage, Lactic acid bacteria, Refrigerated storage","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Dampak Perubahan Pranata Sosial terhadap Kesejahteraan Petani (Kasus: Pengambilalihan Lahan dan Konversi Tanaman Komoditi) Abstrak: Case of agricultural land acquisition caused many problems for the people around the area, especially farmers. Currently, land acquisition is usually done by plantation company that aims to convert the existing commodities on that land. Commodity crop conversion has change agricultural social institution in Kumpay Village. There is a clear difference between pinapple farming and palm tree farming. If the pinnaple institution absorb many labors, then palm tree institution not absorb many labors. The change of institution made the most of landless farmers become eliminated. Not only landless farmers, their wife, their children, and pinnaple collectors also eliminated. That matter caused their had to changed their livelihood system. The changes of livelihood system consist of the changes of work opportunity and employement patterns. That changes directly change landless farmer household. Furthermore, the change of agricultural social institution had affected the change of relationship between citizens. Keyword: ","Judul: Dampak Konversi Tanaman Komoditi terhadap Perubahan Kelembagaan Sosio-Agraria dan Taraf Hidup Pekerja Perkebunan Abstrak: Konversi tanaman komoditi dapat diartikan sebagai pergantian pada sistem tanam dari satu komoditi tanaman ke komoditi lainnya. Konversi ini merupakan salah satu konversi lahan yang bersifat sementara, lahan beralih fungsi masih dalam sektor pertanian. Seperti yang terjadi di Desa Cigudeg, terjadi konversi tanaman komoditi dari tanaman karet menjadi kelapa sawit pada lahan perkebunan milik negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan kelembagaan sosio-agraria akibat dari konversi tersebut terhadap taraf hidup masyarakat pekerja perkebunan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan didukung analisis kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari dokumen resmi para stakeholder dan survei kepada sampel populasi dengan instrumen kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan kombinasi teknik sampel multi stage dan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya konversi tanaman komoditi menyebabkan terjadinya perubahan pada kelembagaan sosio-agraria yang selanjutnya mengubah taraf hidup pekerja perkebunan. Keyword: dampak konversi, kelembagaan sosio-agraria, konversi lahan, taraf hidup","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Analisis Efektifitas Word of Mouth Marketing ditlam Mempertahankan Pasar Roti ""Unyil"" Venus Bogor Abstrak: Perusahaan roti ""Unyil"" Venus berdiri pada tahun 1992 dengan status kepemilikan sendiri merupakan toko yang menjual berbagai macam produk roti dengan produk utama roti yang berukulan kecil dan diberi nama roti ""Unyil"" Venus. Perusahaan ini berada di jalan Sukasari Bogor yang merupakan toko pusat dari usaha ini. Perusahaan dikelola oleh anggota keluarga pemilik. Hingga saat ini, perusahaan ini telah memproduksi 30 macam variasi rasa. Selain itu, perusahaan pun memproduksi roti tawar, roti sobek, dan produk makanan camilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pemasaran, menganalisis efektivitas strategi promosi Word of Mouth (WOM), dan memberikan masukan kepada perusahaan roti ""Unyil"" Venus untuk mempertahankan pasamya. Data diperoleh melalui penyebaran kuisioner pada 100 pelanggan dan wawancara langsung dengan pihak manajemen perusahaan. Setelah data terkumpul, sebagian data diolah menggunakan program SPSS dengan menggunakan metode CFA (Confirmatory Factor Analysis). Sebagian data yang lain ditabulasikan dan direpresentasikan dalam bentuk chart. Word of Mouth (WOM) marketing merupakan sebuah model dalam penyampaian informasi secara verbal, khususnya perekomendasian yang bersifat informal dengan cara person-to-person. Informasi yang diterima calon konsumen lain membentuk awareness pada calon konsumen tersebut. Hal ini merupakan fase awal dimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Adapun faktor-faktor yang menciptakan stimulus bagi konsumen untuk teIjadinya WOM diantaranya karena adanya informasi yang dibutuhkan oleh kosumen, komunikasi spontan (tidak terencana), ketidakpuasan ataupun kepuasan sender sebagai konsumen yang pemah mengkonsumsi, dan pendapat yang tidak diminta oleh receive. Dalam penelitian ini pengujian efektifitas WOM marketing berdasarkan pada awareness dengan menilai top of mind dari konsumen mengenai produk roti ""Unyil"" Venus diikuti penilaian terhadap stimulus yang menyebabkan terjadinya WOM marketing. Penilaian stimulus terdiri dari penilaian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan dan sumber WOhl, yang mencakup penilaian terhadap intensitas pembelian produk dan perekomendasian. Keyword: ","Judul: Analisis strategi pemasaran produk home industry roti:studi kasus di Home Industry Marinda Bakery, Kelurahan Gunung Batu, Bogor Abstrak: Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dan tidak dapat disangkal peran usaha kecil adalah sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Peran penting tersebut bukan hanya terlihat di negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga di negera yang lebih maju seperti Korea dan Amerika Serikat (BKPM, 2001).Pada saat puncak krisis moneter yang berkepanjangan, industri kecil menengah justru mampu bertahan menjalankan. usahanya. Oleh karena itu, pengembangan dan pemberdayaan industri kecil menengah memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Salah satu industri kecil (home industry), yang sedang berkembang adalah home industry Marinda. Home industry Marinda bergerak dalam bidang pembuatan roti yang memulai usahanya pada tahun 2001. Maraknya pendatang baru home industry sejenis, membuat tingkat persaingan pangsa pasar semakin tinggi. Semakin tingginya persaingan pada indutri roti menyebabkan turunnya pangsa pasar, yang mengakibatkan runinnya omzet penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran Home industry Marinda, (2) Menganalisis posisi persaingan home industry Marinda, (3) Menyusun dan mencari solusi dalam penentuan alternatif yang tepat bagi home industry Marinda. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan konsep manajemen strategis dan pemasaran. Data-data yangdiperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis situasi (lingkungan) 1 Home industry Marinda dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal. Alat analisis yang digunakan adalah mairik IFE/EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks CPM. ... Keyword: Pemasaran roti, Strategi pemasaran","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Penunjang Pengembangan Usaha Wanat Ani Di Bawah Tegakan Hutan (Kasus Magang Di Kabupaten Tuban Dan Bojonegoro) Abstrak: Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menjadi beban yang berat bagi masyarakat. Dampak langsung yang menerpa masyarakat antara lain adalah meningkatnya jumlah pengangguran dan penurunan produktivitas lahan pertanian. Sementara itu daya beli masyarakat juga menurun drastis. Dengan keadaan seperti ini dikhawatirkan akan terjadi rawan pangan. Untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional, lahan harus dimanfaatkan secara optimal, termasuk lahan hutan. Sehubungan dengan hal tersebut, Perhutani mengembangkan Proyek Padat Karya Kehutanan yang direalisasikan dalam bentuk usaha wanatani yang melibatkan segenap potensi masyarakat termasuk pondok pesantren. Skripsi ini merupakan kasus magang yang erat kaitannya dengan usaha wanatani yang dilaksanakan di kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Adapun tujuannya adalah memantau dan melaporkan kegiatan wanatani di bawah tegakan hutan yang tengah dilaksanakan yang dikelola oleh pondok pesantren di Tuban dan Bojonegoro serta mengkaji aliran informasi dan merancang bangun sistem informasi dengan berdasarkan pada pola sistem yang ada. Luas hutan yang digarap di kabupaten Tuban seluas 105,4 hektar. Luas areal tersebut tersebar di tiga Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yaitu: KPH Tuban (68,9 ha), KPH Parengan (17,8 ha) dan KPH Jatirogo (18,7 ha). Lahan hutan di kabupaten Bojonegoro yang dijadikan lahan garapan seluas 145,7 hektar, yang tersebar di dua KPH yaitu KPH Bojonegoro (108,5 ha) dan KPH Padangan (37,2 ha). Pengelolaan usaha wanatani ini dilakukan oleh koperasi ponclok pesantren (kopontren). Dalam mengatur dan mengelola usaha wanatani ini, kopontren memerlukan manajemen sistem informasi yang baik sehingga pihak manaJemen dapat memperoleh informasi yang akurat dalam pengambilan keputusan. Langkah kerja yang dilaksanakan untuk menyelesaikan tugas magang meliputi pengumpulan datalinformasi, studi banding dan rancang bangun sistem informasi. Kegiatan untuk memperoleh data dan informasi perkembangan usaha wanatani dilakukan dengan cara melihat langsung proses pelaksanaan yang telah terjadi di lapangan serta wawancara terhadap para pelaksana (Kopontren, KPUP dan Pesanggem). Studi banding juga dilakukan ke daerah Kendal dan Blitar yang telah terlebih dahulu melakukan usaha wanatani untuk melihat kemajuan dan perbedaan dalam pengelolaan wanatani di bawah tegakan hutan yang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Tahapan kerja yang dilakukan dalam rancang bagun sistem wanatani di bawah tegakan hutan meliputi identifikasi sistem, analisis sistem, spesifikasi program dan implementasi. Berdasarkan kajian aliran informasi yang terjadi dalam sistem usaha wanatani, sistem informasi melibatkan tiga entitas yaitu PerhutanilKesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), Kopontren dan Kader Pengelola Usaha Produktif (KPUP). Model data yang digunakan pada pangkalan data mengikuti kaidah relasional. Kaidah relasional memungkinkan setiap data bersifat bebas. Dengan demikin pada setiap tabel data terdapat sebuah kolom (jield) kunci yang akan menjadi petunjuk bila file tersebut diakses. Rancang bangun sistem informasi wanatani diimplementasikan dengan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 for Windows yang dipadukan dengan program database Microsoft Access 2000 dengan nama AGROFIS. Program AGROFIS ini terbagi menjadi dua bagian yaitu AGROFIS Kopontren Koordinator untuk di tempatkan di kantor kopontren dan AGROFIS KPH untuk ditempatkan di kant or [(PH. Program ini dilengkapi dengan obyek user level security yang akan ditampilkan terlebih dahulu sebelum program dijalankan. Obyek ini dibuat untuk melindungi program dari pengguna yang tidak berkepentingan. Tingkatan status pengguna terdiri dari administrator, ently operator dan operator biasa (tamu). Program ini juga dilengkapi dengan fasilitas help yang dapat membantu pengguna saat menjalankan program AGROFIS. Keyword: ","Judul: Pembuatan sistim informasi eksploitasi kayu jati di Perum Perhutani Unit III Jawa Barat Abstrak: Sampai saat ini kayu jati merupakan produk andalan Perum Perhutani dan mampu memberikan pendapatan yang sangat besar baik bagi perusahaan maupun bagi negara. Kegiatan eksploitasi kayu jati merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam rangkaian produksi kayu. Kegiatan ini tidak bisa dipisahkan dari kegiatan yang lain seperti pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemasaran. Di sisi lain, sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, dituntut adanya pengolahan data dan penyajian informasi yang cepat dan akurat, mekanisme kerja yang rapi, teratur dan terkendali, sekaligus dalam rangka efisiensi perusahaan secara optimal. Untuk itu perlu dibuat suatu perangkat lunak untuk membantu pelaksanaan pengolahan data dan sekaligus memberikan informasi secara cepat dan akurat. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu perangkat lunak untuk mendukung pengolahan data Sistem Eksploitasi Kayu Jati di Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah jaringan prosedur pengolahan data, baik data yang bersifat intern maupun data yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Gaspersz, 1988). SIM terbentuk dari data, perangkat keras, perangkat lunak, informasi dan manusia. Setiap elemen merupakan bagian dari sebuah konsep total dari integrasi sumberdaya yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuannya (Szymanski et al, 1988). ... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Quality of Eri Silkworm Frass Fertilizer (Samia cynthia ricini) with EM4 and PGPR Activators Abstrak: Eri silkworm (Samia cynthia ricini) has the potential to be cultivated in Indonesia. Silkworm cultivation in a year produces 250-300 kg of frass which has potential cause problems for cultivation and environment. Frass has high nutrients so potentially used as fertilizer for agricultural. This study aims to analyze the quality of silkworm frass fertilizer with EM4 and PGPR activators on spinach. The production of fertilizer is accelerated by using activators EM4 and PGPR. The physical and chemical properties of fertilizers were analyzed descriptively. Fertilizer effectiveness experiment on watercress was carried out using a completely randomized design (CRD). At 4th week the physical properties of the fertilizer changed texture and pH according to SNI but still had a slightly sour smell and black color. Using EM4 and PGPR showed increase NPK according to SNI. The usage frass silkworm S. c. ricini fertilizer had significant effect on height, stem diameter, number of leaves, fresh weight, water shoots, water spinach leaves based on Tukey's advanced test on level of 5%. Therefore, Eri silkworm frass fertilizer has potentially used as fertilizer for horticultural in spinach as experimental plant. Keyword: EM4, Eri silkworm frass, PGPR, Samia cynthia ricini, Spinach","Judul: Microbiological Properties and Antioxidant Activity of Eri Silkworm Pupae (Samia cynthia ricini) Flour with Different Particle Size Abstrak: Pupa ulat sutra Eri (Samia cynthia ricini) memiliki nilai gizi dan sifat antioksidan yang dapat dijadikan sebagai produk pangan berupa tepung. Sebagai produk pangan, diperlukan uji analisis mikrobiologi sehingga diketahui kelayakannya. Sifat Mikrobiologi dianalisis dengan menghitung Angka Lempeng Total, E. coli, S. aureus dan Salmonella sp. Sementara itu, adanya proses pengayakan tepung dengan tujuan menghomogenkan ukuran partikel dapat memengaruhi aktivitas antioksidan. Maka dari itu, nilai aktivitas antioksidan pada tepung sutra Eri dengan ukuran partikel 80 mesh dan 60 mesh diuji melalui aktivitas penghambatan DPPH (2.2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan kapasitas antioksidan. Analisis data menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan uji T-Independen. Hasil menunjukkan bahwa nilai ALT, E. coli dan Salmonella sp. telah memenuhi ketentuan standar SNI 3751:2009. Jumlah sel S. aureus pada tepung ialah <105 koloni/g, sehingga mengindikasikan bahwa jumlah cemaran tidak melebihi ambang batas. Selain itu, analisis aktivitas antioksidan kedua tepung tergolong kuat meskipun ukuran partikel tepung pupa sutra Eri yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata., Eri silkworm pupae (Samia cynthia ricini) have nutritional and antioxidant values that can be used as food products in the form of flour. As a food product, it is necessary to test its microbiological properties so that its feasibility is known. Microbiological properties were analyzed by calculating the Total Plate Count, E. coli, S. aureus and Salmonella sp. Meanwhile, the process of sifting flour with the aim of homogenizing the particle size will affect the antioxidant activity. Therefore, the antioxidant activity in Eri silk flour with particle sizes of 80 mesh and 60 mesh was tested through DPPH inhibition activity and antioxidant capacity. Data analysis used a completely randomized design (CRD) and independent T-test. The results showed that the value of the TPC, E. coli and Salmonella sp. has met the standard provisions of SNI 3751:2009. The number of S. aureus cells was <105 colonies/g which indicated that the amount of contamination did not exceed the thresholdhe analysis of the antioxidant activity was classified as strong although the different particle size did not have a significant effect. Keyword: antioxidant, flour, microbiological properties, pupae, Samia cynthia ricini","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: The Effects of Resilience and Parental Interactions on Quarter-Life Crisis among Early Adults Abstrak: Setiap periode perkembangan manusia memiliki keunikan tantangan yang berbeda-beda, namun apabila tantangan tersebut tidak dapat diatasi akan menyebabkan munculnya krisis dalam hidup. Krisis pada periode dewasa awal disebut quarter-life crisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh resiliensi dan interaksi orang tua terhadap quarter-life crisis pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan desain explanatory dengan 266 dewasa awal yang berusia 18-29 tahun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Penelitian ini menggunakan teknik voluntary sampling dengan survei dilakukan secara online. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa resiliensi dan interaksi orang tua dengan anak memiliki hubungan negatif signifikan dengan quarter-life crisis. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa resiliensi dan interaksi orang tua dengan anak memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap quarter-life crisis., Each period of human development has unique challenges, but if these challenges cannot be overcome, it will cause crisis in life. The crisis during early adulthood is known as quarter-life crisis. This study aimed to analyze the relationship and the effect of resilience and parental interactions in early adult who experience a quarter-life crisis. The research design was explanatory involving 266 early adults with age ranged 18-29 years old in the areas of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek). This study employed a voluntary sampling technique using online survey. The correlation analysis showed that resilience and parental interactions had a significant negative relationship with quarter-life crisis. The regression analysis showed that resilience and parental interactions had a significant effect on the quarter-life crisis. Keyword: dewasa awal, interaksi orang tua, quarter-life crisis, resiliensi","Judul: The Influence of Emotional Intelligence and Social Support on Quarter-life Crisis among Final Year Student Abstrak: Emerging adulthood dianggap sudah mampu menghadapi tantangan, perubahan baru dan menentukan pilihan hidup sendiri. Individu yang tidak mampu melewati tantangan ini, akan berisiko mengalami krisis emosional yang dikenal sebagai quarter-life crisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosi dan dukungan sosial terhadap quarter-life crisis pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini menggunakan explanatory design secara voluntary sampling dengan kuesioner online. Total sampel penelitian sebanyak 257 mahasiswa tingkat akhir jenjang sarjana dengan rentang usia 20-25 tahun. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa perempuan memiliki kecenderungan kecerdasan emosi, dimensi dukungan teman dan quarter-life crisis lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, mahasiswa yang belum menikah cenderung mengalami quarter-life crisis lebih tinggi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kecerdasan emosi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap quarter-life crisis. Sementara itu, tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial terhadap quarter-life crisis. Saran bagi mahasiswa tingkat akhir, harus mampu mengenali dan mengatasi perasaan cemas, pengembangan kecerdasan emosi dan merencanakan masa depan dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki., Emerging adulthood is considered capable of dealing with challenges, new changes and to decide on their own life path. People who cannot overcome these challenges risk experiencing an emotional crisis known as a quarter-life crisis. This study aims to analyze the influence of emotional intelligence and social support on quarter-life crisis in final year students. This study uses an explanatory design by voluntary sampling with an online questionnaire. The total research sample was 257 final year undergraduate students with an age range of 20-25 years. The results of the correlation test show that woman tend to have higher emotional intelligence, the dimensions of friend support and quarter-life crisis compared to men. In addition, unmarried students have higher experience of quarter-life crisis. The results of regression analysis show that emotional intelligence has a significant negative influence on quarter-life crisis. Meanwhile, there is no significant influence between social support on quarter-life crisis. Suggestions for final year students are to be able to recognize and overcome feelings of anxiety, develop emotional intelligence and plan for the future by considering their abilities. Keyword: emotional intelligence, final year student, quarter-life crisis, social support","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Efek toksikologis zat ekstraktif kayu tembesu (Fagraea fragrans Roxb.) terhadap rayap pohon Neotermes dalbergiae Khv. Abstrak: Penggunaan kayu yang memiliki keawetan alami tinggi masih terbatas, hal ini karena ketersediaannya langka dan harganya sangat mahal. Di Indonesia diperkirakan hanya terdapat 15-20% jenis-jenis kayu yang keawetannya tinggi sedangkan sisanya adalah kelas awet rendah (Oey Djoen Seng, 1964). Untuk meningkatkan umur pakai kayu dengan kelas awet rendah, digunakan bahan pengawet sintetis yang banyak dijual di pasaran. Penggunaan bahan pengawet kayu sintetis sering menimbulkan masalah karena sebagian mengandung unsur yang beracun. Kayu memiliki keawetan alami karena mengandung komponen yang diduga bersifat racun terhadap organisme perusak kayu. Sumber keawetan alami kayu ini bisa digunakan sebagai bahan pengawet alami. Selain itu bahan ini tidak menimbulkan dampak yang membahayakan terhadap lingkungan karena sifatnya yang mudah terdegradasi secara biologis (biodegradable). Keawetan kayu secara alami tidak dapat dipisahkan dari Kayu masih memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang kehidupan manusia. Kebutuhan kayu semakin meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, kemajuan teknologi perindustrian, dan ilmu pengetahuan...dst Keyword: ","Judul: Pengujian efikasi ekstrak kayu merbau (Intsia bijuga O. Ktze) terhadap rayap kayu kering cryptotermes cynocephalus Light. Abstrak: Ketersediaan kayu awet di alam semakin terbatas. Padahal permintaan akan kayu untuk bahan perumahan dan mebel semakin meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi. Kenyataan ini mengharuskan manusia untuk menggurniakan jenis kayu yang tidak awet setelah melalui proses pengawetan. Sayangnya bahan pengawet yang digunakan selama ini merupakan bahan sintetis yang cenderung membahayakan bagi lingkungan dan manusia (Matrawijaya, 1964 dalam Kadir dan Barly, 1974). Di pihak lain beberapa penelitian mengungkapkan bahwa zat ekstraktif kayu awet dapat berperan sebagai bahan pengawet untuk mencegah serangan rayap terhadap kayu (Irianto, 1990; Ediningtyas, 1993; Nurdin 1994). Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungan ekstraktif kayu merbau (Intsia bijuga O.ktze) serta kemungkinannya untuk digunakan sebagai bahan pengawet kayu. Sebanyak lebih kurang 2000 gram serbuk kayu merbau berukuran 60 mesh dalam kondisi kering udara, diekstrak dengan cara merendam dalam pelarut aseton selama 24 jam. Perendaman dilakukan beberapa kali sampai didapatkan seluruh ekstrak yang ada dalam kayu yang ditandai dengan tidak terjadinya perubahan warna pelarut/pengekstrak (bening). Hasil ekstraksi kemudian difraksinasi berturut- turut dengan pelarut n-heksana, dietil eter dan etil asetat sehingga diperoleh empat fraksi larutan ekstrak kayu merbau beserta kandungan masing-masing fraksi. Untuk mengetahui peranan ekstrak kayu merbau sebagai racun maka... Keyword: ","Judul: Julia as an Innovative Programming Language in Numerical Computing Abstrak: Julia memadukan keahlian dari beragam bidang ilmu komputer dan ilmu komputasi untuk menciptakan pendekatan baru untuk komputasi numerik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Julia sebagai bahasa pemrograman yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam komputasi numerik kepada masyarakat. Komputasi pada Julia dirancang sedemekian rupa agar mudah dan cepat, serta mematahkan asumsi bahwa bahasa pemrograman dinamis (bahasa pemrograman tingkat tinggi) harus lambat. Sintaksi yang serupa antara Julia dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Matlab dan Octave memudahkan pengguna untuk bertransisi. Vektorisasi pada Julia tidak menjadi prasyarat dalam hal kinerja. Multiple dispatch pada Julia memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi beberapa kali dengan types yang berbeda. Julia didukung dengan paralelisme., Julia combines the expertise of from various field of computer science and computational science to create a new approach to numerical computing. The purpose of this research is to introduce Julia as a programming language that can solve mathematical problems, especially in numerical computing for community. Computing on Julia is designed in such a way as to be easy and fast, and break the assumption that dynamic programming languages (high-level programming languages) must be slow. Julia has similar syntax with several programming languages such as Matlab and Octave. In Julia, vectorization is not prerequisite in term of performance. In Julia, multiple dispatch allows users to write functions multiple times with different types. Julia support parallelism. Keyword: Julia, multiple dispatch, numerical computing, parallelism, programming languange, vectorization" "Judul: Kaji Banding Kualitas Semen Beku Sapi Potong Yang Telah Didistribusikan ke Lapangan Abstrak: Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kualitas semen beku sapi potong yang diproduksi BIB Lembang yang didistribusikan ke lapangan. Sampel semen beku yang. diperiksa berjumlah 27 straw yang diambil dari daerah pendistribusian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Jenis bangsa semen beku sapi potong yang diambil adalah Brahman, Simmental dan Limousin. Terhadap setiap jenis bangsa yang diperoleh, dilakukan pengulangan sebanyak 3 straw. Masing-masing straw, setelah dilakukan pencairan kembaliltflawing, dilakukan pemeriksaan mikroskopis untuk mengamati parameter kualitas spermatozoa yang meliputi pemeriksaan konsentrasi, motilitas, persentase hid up, abnormalitas dan keutuhan membran plasma. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan ilcak lengkap pola satu faktorial. Data yang terkompilasi dianalisa dengan uji Sidik Ragam klasifikasi satu arah (Analysis of Variance One Way, Anova), dilanjutkan dengan uji Duncan. Pengolahan data menggunakan program SAS versi 6.12. Dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa: sebagian besar kualitas semen beku sapi potong yang diamati berada dibawah standar ideal; kualitas semen beku individu Bonar dari bangsa sapi Brahman mendekati ketentuan ideal, dilihat dari persentase abnormalitas yang rendah, persentase hidup melebihi 50% dan persentase motilitas mendekati 40%; secara umum, kualitas semen beku bangsa sa pi Brahman dan Simmental lebih baik daripada Limousin, dilihat dari persentase abnormalitas yang rendah, persentase hidup mendekati 50% dan persentase motilitas mendekati 40%. Keyword: ","Judul: Kaji Banding Kualitas Semen Beku Sapi FH Produk BIB Lembang Dan Singosari Pada Setiap Tahap Jalur Distribusi Abstrak: Sebagai negara berkembang, Indonesia tidak terlepas dari upaya pembangunan fisik maupun mental, salah satunya adalah peningkatan sumber daya manusia. Dalam kaitan terse but maka diperlukan usaha agar dapat menuju swasembada pangan bagi peningkatan gizi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut diperlukan upaya peningkatan penyediaan sumber gizi yang diantaranya aalah dengan mengkonsumsi protein hewani yang berasal dari sapi perah berupa susu. Sapi perah dengan kemampuan reproduksi yang tinggi harus didukung pula oleh mutu genetik yang unggul agar produksinya makin meningkat. Salah satu upaya yang di tempuh oleh pemerintah adalah dengan menggalakkan penggunaan teknologi insemenasi buatan (IB). Inseminasi buatan merupakan salah satu aitematif yang tepat, karena teknologi ini tergolong sederhana dan lebih.aplikatif. Program IB mencakup serangkaian kegiatan yang terdiri atas seleksi dan pemeliharaan pejantan, penampungan, penilaian, pengenceran dan pengawetan semen (pendinginan dan pembekuan) selia distribusi. E-""aluasi pelaksanaan IB pada beberapa daerah di Indonesia sudah pemah dilakukan dengan asumsi bahwa semen beku yang digunakan memenuhi kualitas standar. Bagaimana kualitas semen beku yang di produksi oleh Balai Inseminasi Buatan (BIB) dan setelah didistribusikan ke lapangan belum banyak diketahui. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen beku sapi perah produksi BIB Lembang dan Singosari, membandingkan kualitas semen beku sapi perah produksi BIB Lembang dan Singosari selia mengetahui status present kualitas semen beku sapi perah pada setiap tahap jalur distribusi. Semen beku yang digunakan adalah semen beku sapi perah Fries Holland (FH) yang di produksi oleh BIB Lembang dan Singosari. Semen beku tersebut diambil mengikuti tahapan jalur distribusi yang meliputi BIB, propinsi (Satuan Pelaksanaan Inseminasi BuataniSPIB n, kabupaten (SPIB II) dan pos IB. Eveluasi yang dilakukan untuk menentukan kualitas semen beku adalah penghitungan konsentrasi, persentase motilitas; persentase hidup dan abnormalitas serta persentase keutuhan membran plasma (MPU). Hasil evaluasi yang di peroleh menunjukan bahwa nilai konsentrasi dan motilitas tidak terlihat adanya perbedaan yang nyata (P>0,05), akan tetapi nilai konsentrasi masih berada di bawah nilai standar minimal yang ditetapkan oleh pemerintah. Persentase hidup spermatozoa menunjukan nilai yang berbeda nyata (P< 0,05) antara kedua BIB, dimana BIB Singosari menunjukan nilai yang lebih baik. Seuangkan nilal persenmse abnorInaliias dan keulunan lllerlllJnui plasflia tida~ menunjukan nilai yang berbeda nyata (P>O,05). Untuk menindaklanjuti penelitian ini perlu diadakannya penelitian dengan menggunakan sampel semen beku yang memperhatikan kode produksi yang sama dan mengikuti tahapan jalur distribusi mulai dari BIB, propinsi (SPIB I), kabupaten (SPIB II) dan pos IB, sehingga dapat diketahui dengan pasti kualitas semen beku dilapangan. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Spatial Distribution of Soil Nutrients in Sawah Baru Agriculture Fields, Dramaga District, Bogor Regency Abstrak: Tanaman padi merupakan komoditas pangan utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Kabupaten Bogor salah satu wilayah yang berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan komoditas padi di Jawa Barat dan sekitarnya. Akan tetapi, masih terdapat permasalahan pada penurunan produksi, produktivitas dan luas panen lahan padi sawah. Pemanfaatan metode interpolasi Ordinary Kriging bagi lahan sawah di Indonesia masih sangat minim, terutama informasi status hara pada lahan pertanian di Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, memetakan, dan membandingkan pola spasial parameter kesuburan tanah (pH H2O, C-organik, dan status hara tanah) pada tanaman padi menggunakan metode Kriging di Lahan Sawah Baru Dramaga, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan keragaman semivariogram dari setiap parameter kesuburan tanah (pH H2O, C-organik, N-total, P-tersedia, P-total, K-total, yang dapat ditukar (Ca-dd, Mg-dd, K-dd, Na), KTK dan KB) yang dikuantifikasi dari nugget effect, sill, dan range dalam semivariogram. Distribusi spasial beberapa parameter kesuburan tanah di wilayah penelitian bervariasi dengan rentang dari sangat rendah sampai dengan sangat tinggi dengan akurasi berbeda. Pemetaan dengan metode interpolasi Ordinary Kriging melalui semivariogram spherical juga menunjukkan tingkat akurasi berbeda. Parameter pH H2O, K-total, Ca-dd, dan Mg-dd mempunyai akurasi yang lebih kuat serta parameter P-total dan Kdd mempunyai akurasi yang moderat dibandingkan parameter lain. Sedangkan, parameter C-organik, P-tersedia, N-total, Na-dd, KTK, dan KB mempunyai akurasi yang lebih lemah menunjukkan parameter tersebut kurang akurat dalam menggambarkan kondisi aktual wilayah penelitian., Rice is a main food commodity consumed by Indonesians. Kabupaten Bogor is one of the regions that significantly contributes to West Java’s demand. However, problems in production decrease, productivity, and total harvested paddy field have widely been acknowledged, whilst land resource datasets have largely been insufficient. This research assessed ordinary kriging interpolation, which has been limitedly investigated on the retrievals of soil nutrients. This research goal was to analyze, to map, and to compare spatial pattern of soil fertility parameters (pH H2O, soil organic carbon (OC), and soil nutrient status). Experiment was conducted in Sawah Baru agriculture fields, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Results showed a variety of semivariogram, observed from soil fertility parameters (i.e., pH H2O, soil organic carbon (OC), Total-N, P-Available, Total-P, Total-K, Exchangeable Ca, Mg, K, Na, cation exchange capacity (CEC), and base saturation), with respect of nugget effects, sills, and ranges in respective semivariograms. Spatial distribution of soil fertility parameters broadly varied with divergent accuracies. Modeling using spherical-type semivariogram also indicated unassociated levels of accuracy. pH H2O, Total-K, Exchangeable Ca, and Exchangeable Mg were parameters with strong accuracy levels, while Total-P and Exchangeable K displayed moderate accuracy compared to other parameters. Meanwhile, soil organic carbon (OC), P-Available, Exchangeable Na, CEC and base saturation indicated a lower accuracy, suggesting that those parameters warrant an in-depth analysis in the future. Keyword: Ordinary Kriging, kesuburan, semivariogram, fertility","Judul: Evaluation of Soil Fertility in Some Farmlands in the North and South of Brebes District, Central Java Abstrak: Brebes merupakan salah satu kabupaten dengan komoditas pertanian yang beragam. Budidaya pertanian yang diterapkan sebagian besar merupakan pertanian intensif yang menggunakan pupuk sintetik anorganik yang digunakan secara berlebihan dan terus-menerus. Perbedaan lokasi dan ketinggian memiliki pengaruh dalam tingkat kesuburan tanah. Evaluasi kesuburan tanah sangat penting untuk dilakukan guna menilai, memantau, dan mengatasi kendala hara tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesuburan tanah di 39 lokasi yang terdiri dari tanah di Kabupaten Brebes bagian utara dan selatan. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pengambilan contoh tanah dan analisis sifat kimia tanah, penilaian sifat kimia tanah, analisis perbandingan kation berdasarkan Base Cation Saturation Ratio (BCSR), evaluasi kesuburan tanah, pembuatan peta sebaran hara N, P, K, dan status kesuburan tanah, serta analisis data. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata status kesuburan tanah di Brebes bagian utara sedang, dengan C-organik sebagai faktor pembatas. Brebes bagian selatan memiliki rata-rata status kesuburan tanah tinggi. Berdasarkan uji t bahwa, pH, C-Organik, N-total, P2O5 HCl 25%, K2O HCl 25%, KTK, KB, Ca dd, dan Mg-dd tanah di bagian utara berbeda sangat nyata dan nyata pada parameter Na-dd dengan tanah di bagian selatan, kecuali P2O5 dan K-dd. Meskipun demikian, P2O5 dan K-dd tanah di bagian utara relatif lebih tinggi dibandingkan di bagian selatan. Pengelolaan tanah yang intensif oleh petani menyebabkan ketidakseimbangan hara kation basa tanah di bagian utara dan selatan. Rasio kation basa yang didapatkan menunjukan tingkat kation yang jauh dari proporsi ideal. Ketidakseimbangan hara teridentifikasi melalui tingginya konsentrasi Ca dan Mg, yang dapat mempengaruhi pergerakan kation K, yang berpotensi menghambat penyerapan K oleh tanaman., Brebes are districts with a diverse range of agricultural commodities. Agricultural cultivation is mostly intensive farming using synthetic inorganic fertilizers used excessively and continuously. Differences in location and altitude influenced the soil fertility. Soil fertility evaluation is essential to assess, monitor, and overcome soil nutrient constraints. This study aimed to evaluate soil fertility in 39 locations consisting of soils in northern and southern Brebes Districts. This research was conducted through several stages, namely soil sampling and analysis of soil chemical properties; assessment of soil chemical properties; analysis of cation ratio based on Base Cation Saturation Ratio (BCSR); soil fertility evaluation; mapping of N, P, and K nutrient distribution and soil fertility status; and data analysis. The results showed that the average soil fertility status of northern Brebes was moderate, with organic C as the limiting factor. Southern Brebes has a high average soil fertility status. Based on the t-test pH, Organic C, total N, P2O5 HCl 25%, K2O HCl 25%, CEC, Base Saturation, exchangeable Ca, and exchangeable Mg of soils in the northern part differed significantly and significantly on exchangeable Na parameters to soils in the southern part, except for P2O5 and Exchangeable K. Intensive soil management by farmers causes an imbalance in the soil base cation nutrients in the north and south regions. The base cation ratios obtained showed cation levels far from ideal proportions. Nutrient imbalance was identified through high concentrations of Ca and Mg, which can affect the movement of K cations and potentially inhibit K uptake by plants. Keyword: BCSR, Brebes, Kesuburan Tanah, Pertanian, Klasterisasi Lokasi","Judul: Histopathological Study of Mice Heart Following Injections of Alzheimer Protein Aβ42 (Amyloid Beta 42) Abstrak: Penyakit Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang ditandai dengan akumulasi amiloid di dalam dan luar neuron yang menyebabkan kondisi penyusutan dan kematian pada otak. Akumulasi amiloid pada Alzheimer dapat terjadi di sistem syaraf pusat dan organ-organ lain terutama jantung. Penelitian ini bertujuan melihat efek injeksi protein Aβ42 di mencit pada morfopatologi jantung. Mencit pada penelitian ini dibagi menjadi kelompok kontrol (n=7) dan kelompok dengan perlakuan injeksi protein Aβ42 (n=6). Kemudian nekropsi dilakukan pada kedua kelompok tersebut untuk mengambil sampel jantung yang diproses secara histopatologi dan diwarnai pewarnaan rutin Hematoksilin Eosin dan Congo-red untuk mendeteksi amiloid di jaringan. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan perangkat lunak image processing dan secara statistika. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa diameter dan densitas otot jantung pada mencit yang diinjeksi Aβ42 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengamatan pada pembuluh darah jantung mencit yang diinjeksi Aβ42 menunjukkan adanya retensi amiloid pada dinding pembuluh darah. Secara umum dapat disimpulkan bahwa injeksi protein amiloid Aβ42 pada mencit dapat menyebabkan perubahan morfologi otot jantung yang disertai akumulasi amiloid pada dinding pembuluh darah. Hasil penelitian ini memberikan dasar informasi pada proses patogenesis serta karakteristik morfopatologi Alzheimer di jantung. Keyword: alzheimer, amiloid beta 42, histopatologi, jantung, mencit, alzheimer, amiloid beta 42, histopatologi, jantung, mencit" "Judul: Evaluasi Keragaan Agronomi Jagung Ketan Lokal dan Pendugaan Tingkat Inbreeding Depression pada Generasi S2. Abstrak: Jagung Ketan (Zea mays Ceratina) merupakan jenis jagung yang memiliki karakter spesial yaitu mengandung 100% kadar amilopektin dan dimanfaatkan segar maupun olahan sebagai pangan lokal yang menjadi makanan ciri khas daerah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi beberapa karakter kuantitatif, kualitatif, dan inbreeding depression pada generasi S2 jagung ketan lokal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2018 di Kebun Percobaan Leuwikopo, IPB. Ketinggian tempat penelitian yaitu ± 197 m dpl dan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB. Penelitian ini menggunakan RKLT faktor tunggal yaitu genotipe dengan 3 ulangan. Materi genetic yang digunakan 29 genotipe uji yaitu JLP 1, JWP 1.2, JWP 2.2, JLP 1-2-1, JLP 1-3-1, JLP 1-3-2, JLP 1-5-1, JLP 1-5-2, JLP 1-5-3, JLP 1-5-4, JLP 1-5-5, JLP 1-6-3, JLP 1-7-1, JWP 1.2-2-1, JWP 1.2-2-3, JWP 1.2-3-4, JWP 1.2-4-1, JWP 1.2-4-3, JWP 1.2-5-1, JWP 1.2-5-2, JWP 1.2-5-3, JWP 1.2-5-4, JWP 1.2-6-1, JWP 1.2-6-2, JWP 1.2-6-3, JWP 1.2-7-1, JWP 1.2-8-1, JWP 1.2-8-2 dan JWP 2.2-1-2. Hasil penelitian menunjukan bahwa genotipegenotipe jagung ketan lokal generasi S2 memiliki perbedaan karakter kuantitatif dan kualitatif dibandingkan genotipe S1. Sebanyak 21 karakter yang diamati memiliki nilai heritabilitas arti luas (h2bs) yang tinggi. Komponen umur berbunga betina, umur berbunga jantan, antesis silking interval, bobot tongkol berkelobot, diameter tongkol, jumlah baris biji, tinggi tongkol utama, dan tinggi tanaman memiliki korelasi nyata dan positif. Terdapat korelasi negatif yaitu antara komponen antesis silking interval dengan jumlah tongkol. Karakter diameter batang pada generasi S2 diketahui mengalami inbreeding depression. Keyword: amilopektin, anthesis silking interval, genotipe, heritabilitas","Judul: Evaluasi Hasil dan Pendugaan Nilai Heterosis Delapan Genotipa Jagung Hibrida Abstrak: Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Studi Pemuliaan Tanaman, IPB, Tajur, Bogor yang memiliki ketinggian tempat 250 m dpl. Percobaan dilakukan pada bulan November 1998 sampai Maret 1999. Bahan tanaman yang digunakan adalah 9 tetua galur murni yang berasal dari BALITKABI Malang dan UPM Malaysia, 8 hibrida (Fl) dan 2 varietas pembanding yaitu varietas BISI 2 dan varietas AIjuna. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan, periakuan terdiri dari genotipa-genotipa 19 nomor yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 hibrida yaitu hibrida GK x MKB, MKI x Pll dan GM x MEPI menghasilkan bobot jagung pipilan per petak lebih tinggi (3 355 g, 3 184 g, dan 2 899 g) dibandingkan dengan varietas AIjuna (2 449 g), meskipun bila dibandingkan dengan varietas BISI 2 (5 103.3 g), hasilnya masih lebih rendah. Pendugaan heterosis berdasarkan pada nilai tengah tetua untuk karakter bobot pipilan per tongkol, dan bobot pipilan per petak pada hibrida GK x MKB, MKI x Pll dan GM x MEPI masing-masing adalah 97.68, 99.92 dan 119%. Ketiga hibrida yang dihasilkan ini menunjukkan potensi yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut. Keyword: ","Judul: A Study of The Treatment for Feline Urethral Obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021 Abstrak: Feline urethral obstruction (FUO) is a general and emergency manifestation of feline urinary tract disease. Generally, the clinical signs of FUO are stranguria, feel discomfort or vocalizing when straining to urinate, increased agitation, hematuria, lethargy, anorexia and even vomiting. This case study was designed to collect and analyze the data of treatment of feline urethral obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021. The secondary data of the type of treatment used was obtained from “MedexVet Clinic Management System” in My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia. Then, the data obtained was then recorded and analyzed descriptively using Microsoft Excel® 2016. Antibiotics are the most prescribed medications for FUO at My Animal Veterinary Clinic in 2021, accounting for 97.26%. The least prescribed medications are α1-adrenergic antagonists and antiseizures, accounting for 1.37%, respectively. In conclusion, the most used treatment combination at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021 was medications, IV fluids, urinary catheterization, and urologic diet., Feline urethral obstruction (FUO) adalah manifestasi umum dan darurat penyakit saluran kemih kucing. Umumnya, gejala klinis FUO termasuk stranguria, merasa tidak nyaman atau bersuara saat ingin buang air kecil, agitasi meningkat, hematuria, lesu, anoreksia dan bahkan muntah. Studi kasus ini dirancang untuk mengumpulkan dan menganalisis data pengobatan FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal Melaka, Malaysia pada tahun 2021. Data sekunder dari jenis perawatan yang digunakan diperoleh dari “MedexVet Clinic Management System” Data yang diperoleh kemudian dicatat dan dianalisis secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel® 2016. Antibiotik adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal pada tahun 2021, terhitung 97,26%. Obat yang paling sedikit diresepkan adalah antagonis α1- adrenergik dan anti kejang, masing-masing menyumbang 1,37%. Kesimpulannya, kombinasi pengobatan yang paling banyak digunakan di Rumah Sakit Hewan My Animal, Melaka, Malaysia pada tahun 2021 adalah obat-obatan, cairan IV, kateterisasi urin, dan diet urologi. Keyword: combination, feline, medications, treatment, urethral obstruction" "Judul: The Relationship of The Success Rate of Corporate Social Responsibility (CSR) Program with Community Independence (Case: Development Program ""Halmahera Coffee Cultivation"" OF PT Antam Tbk UBPN North Maluku, Baburino Village and Soa Laipoh, Maba Subdistrict, East Halmahera Regency) Abstrak: Pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab korporasi dalam menjalankan bisnisnya. Bergerak dan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong masyarakat pada wilayah operasional perusahaan agar mendapatkan kesempatan dalam meningkatkan keseimbangan ekonomi dan kesejahteraan melalui program-program yang dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan keberhasilan program CSR dengan kemandirian masyarakat yang ditentukan oleh sikap partisipan dalam menanggapi proses pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif didukung data kualitatif yang diuji menggunakan SPSS 25.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan program CSR dengan kemandirian masyarakat memiliki hubungan dengan kategori sedang, dilihat dari aspek manfaat, kesesuaian, keberlanjutan, dan partisipasi pada variabel keberhasilan program CSR dan kemandirian masyarakat dilihat dari kemandirian material, intelektual, kognitif, manajemen, dan nilai. Hubungan keberhasilan program CSR dengan kemandirian masyarakat berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara keberhasilan program CSR dengan kemandirian masyarakat. Kata kunci : Keberhasilan program, CSR, kemandirian, sikap, The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) program is the responsibility of the corporation in carrying out its business. Moving and carrying out activities that can encourage people in the company's operational areas to get opportunities to improve economic balance and welfare through implemented programs. This research aims to analyze the relationship of csr program success with community independence determined by the attitude of participants in responding to the program implementation process. The study used quantitative methods supported by qualitative data tested using SPSS 25.0 For Windows. The results showed the success rate of CSR programs with community independence has a relationship with moderate categories, judging from the aspects of benefits, conformity, sustainability, and participation in the success variables of CSR programs and community independence seen from material, intellectual, cognitive, management, and values. The relationship of csr program success with community independence based on the results of spearman rank correlation test there is a significant relationship between the success of CSR programs and community independence. Keywords: Attitude, CSR, independence, program success Keyword: Attitude, CSR, independence, program success","Judul: Relation of The Success level Corporate Social Responsibility (CSR) Programs with Community’s Social Capital. (Case: Corporate social responsibility (CSR) program of PT. ANTAM Tbk, in Malasari Village, Nanggung District, Bogor Regency, West Java) Abstrak: Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen perusahaan untuk menjalankan tanggungjawabnya menjamin berkelanjutan lingkungan sekitar. Saat ini program CSR bukan hanya menjadi suatu beban bagi perusahaan, tapi sebagai investasi sosial yang dapat meningkatkan relasi, kemitraan, produktivitas, public trust, dan lain-lain, salah satunya adalah modal sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat keberhasilan program CSR ANTAM dengan modal sosial masyarakat. Penelitian berfokus pada program Community Development CSR ANTAM yang di implementasikan di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung oleh data kualitatif dengan menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keberhasilan program CSR ANTAM tergolong dalam kategori sedang, karena mayoritas penerima program menilai positif tingkat manfaat dan tingkat keberlanjutan program, serta teridentifikasi pula kekurangan pada tingkat partisipasi. Pada tingkat modal sosial termasuk dalam kategori tinggi, karena mayoritas penerima program mengalami peningkatan pada tingkat kepercayaan, tingkat jaringan dan tingkat norma sosial dengan stakeholders setelah mengikuti program. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat keberhasilan program CSR dengan modal sosial masyarakat. Keyword: Community Development, Corporate Social Responsibility, CSR, The Succes Level of Program, Social Capital, Human Ecology, Quantitative Approach, Qualitative Research, Survey Metode, Responsibilities","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: The Effect of Changes in Agrarian Structure Due to Agricultural Land Conversion on Welfare Levels of Urban Farmers Abstrak: Land as an agrarian resource has an important role in human life. Humans use land to fulfill various aspects of their lives, such as economic, socio-cultural, and security. Nowadays, the growth of the urban population (urbanization) encourages land conversion activities that make changes in the agrarian structure of urban farmers. This study aims to identify changes in agrarian structure due to conversion of agricultural land, identify various livelihood strategies carried out by farmers, and their effects on the level of welfare of farmers' households. The results of the study using simple linear regression analysis showed that changes in agrarian structure had a significant effect on the level of welfare of farmers' households. The livelihood strategy as a moderating variable in this study strengthens the effect of changes in agrarian structure due to agricultural land conversion on the level of welfare of farmer households. The variety of livelihood strategies pursued by farmer households after the change in agrarian structure is dominated by engineering strategies for agricultural livelihoods and other distributions of dual livelihood patterns and migration. Keyword: agrarian structure, livelihood strategy, welfare","Judul: Dampak Perubahan Pranata Sosial terhadap Kesejahteraan Petani (Kasus: Pengambilalihan Lahan dan Konversi Tanaman Komoditi) Abstrak: Case of agricultural land acquisition caused many problems for the people around the area, especially farmers. Currently, land acquisition is usually done by plantation company that aims to convert the existing commodities on that land. Commodity crop conversion has change agricultural social institution in Kumpay Village. There is a clear difference between pinapple farming and palm tree farming. If the pinnaple institution absorb many labors, then palm tree institution not absorb many labors. The change of institution made the most of landless farmers become eliminated. Not only landless farmers, their wife, their children, and pinnaple collectors also eliminated. That matter caused their had to changed their livelihood system. The changes of livelihood system consist of the changes of work opportunity and employement patterns. That changes directly change landless farmer household. Furthermore, the change of agricultural social institution had affected the change of relationship between citizens. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Aplikasi teknik sampling dalam menduga serangan hama Xystrocera festiva Pascoe pada tegakan sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) di BKPH Pare Kediri Abstrak: Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) bertujuan untuk menunjang pengembangan industri kehutanan, meningkatkan kulaitas lingkungan, memperluas lapangan kerja dan lapangan usaha. HTI merupakan vegetasi satu atau beberapa jenis tanaman dengan umur, ukuran dan struktur seragam. Hal ini menyebabkan tegakan menjadi rawan terserang hama dan penyakit. Salah satu jenis tanaman HTI Paraserianthes. falcataria (L) Nielsen. adalah Kendala utama dalam pengelolaan hutan tanaman ini adalah serangan Xystrocera festiva Pascoe. Keyword: tegakan sengon","Judul: Letak serangan xystrocera festiva Pascoe menurut ketinggian pohon pada berbagai umur tegakan sengon, Paraserianthes falcataria L. Nielsen Abstrak: Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan sebagai pemasok bahan baku kayu untuk industri hasil hutan. Kebutuhan kayu untuk bahan baku industri selama ini terus mengalami peningkatan, sedangkan hutan alam sudah tidak mampu lagi untuk memenuhinya. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah melalui pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI). Pembangunan HTI di Indonesia pada umumnya diprioritaskan pada lahan yang tidak produktif, padang alang-alang atau hutan sekunder. Untuk itu diperlukan jenis pohon yang tidak menuntut tempat tumbuh dengan persyaratan yang tinggi, memiliki daur yang singkat, serta dapat tumbuh pada kisaran daerah yang luas. Salah satu species pohon andalan yang penting adalah Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen atau sengon. Sengon termasuk ke dalam famili Fabaceae. Batang pohonnya tidak berbanir dan bentuknya bulat memanjang agak lurus. Tinggi pohon dapat mencapai 45 m dengan diameter 100 cm. Kulitnya berwarna kelabu muda, licin, kulit luar berwarna putih kelabu dan berbintik-bintik, sedangkan dalamnya berwarna putih kotor. Selain itu, kulitnya juga berbau tajam dan mempunyai banyak lenti sel. Pohon sengon memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan, antara lain untuk industri kertas, kayu pertukangan dan peti kemas. Pohonnya memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesuburan tanah karena mampu mengikat nitrogen dari udara (dengan bantuan bakteri Rhizobium). Masalah yang paling umum dihadapi dalam pengusahaan hutan tanaman sengon sampai saat ini adalah serangan hama penggerek batang Xystrocera festiva Pascoe (Coleoptera: Cerambycidae) atau dikenal juga dengan nama boktor sengon. Gejala serangan awal dari X. festiva pada pohon sengon adalah terjadinya perubahan warna pada kulit batang dari putih keabuan menjadi merah kecokelatan. Perubahan warna ini terjadi karena kulit batang yang luka akibat gerekan larva dan serbuk gerek menempel pada kulit batang. Kumbang X. festiva tidak dapat terbang jauh, satu kali terbang hanya dapat menempuh jarak 3-4 m, dengan tinggi terbang 0.5-1 m, kadang-kadang sampai 2 m. Karena kumbang X. festiva mempunyai kemampuan tinggi terbang yang rendah maka dapat diduga bahwa bagian pohon yang banyak diserangnya adalah bagian batang, dan letak tinggi serangannya akan berada pada ketinggian sampai sekitar 2 meter dari atas permukaan tanah. Namun begitu, letak tinggi serangan Xystrocera festiva. dapat mencapai ketinggian hingga 15 meter dari atas permukaan tanah. Karena letak ketinggian serangan yang berbeda, maka panjang bagian batang yang diserangnya juga akan berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan panjang bagian batang terserang Xystrocera festiva Pascoe dan letak tinggi serangan sebelah atas pada berbagai umur tegakan sengon seiring dengan bertambahnya ukuran diameter dan tinggi pohon. ..dst Keyword: ","Judul: Kajian Literatur Sistematik Potensi Mixed Reality untuk Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Medis Abstrak: Teknologi yang telah berkembang hingga sekarang dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam aspek pendidikan atau pembelajaran. Penggunaan teknologi metaverse, seperti mixed reality, dapat diterapkan dalam pendidikan medis. Elemen pembelajaran dan metaverse akan dikaji dalam penelitian ini berdasarkan literatur dengan topik terkait. Penelitian ini merupakan Kajian Literatur Sistematik yang menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses dengan tujuan untuk menganalisis potensi mixed reality yang dapat diterapkan dalam pendidikan kedokteran berdasarkan literatur terkait. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa elemen pembelajaran dan metaverse dalam pendidikan medis masih belum dapat diterapkan dengan maksimal yang ditandai dengan kurangnya interaksi dan pemahaman dari pelajar kedokteran terhadap konten pendidikan yang dipelajari melalui media mixed reality ini. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang teknologi metaverse, khususnya mixed reality dalam pendidikan medis untuk pengajar dalam pendidikan medis sehingga dapat menerapkan teknologi mixed reality dalam pendidikan medis secara lebih optimal. Keyword: systematic literature review, learning, metaverse, mixed reality, medical education, systematic literature review" "Judul: Aktivitas Campuran Formulasi Bacillus thuringiensis dan Ekstrak Piper retrofractum Vahl. (Piperaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae) Abstrak: Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas campuran formulasi Bacillus thuringiensis (Bt) dan ekstrak Piper retrofractum (Pr) dengan tiga macam perbandingan konsentrasi terhadap tingkat mortalitas dan perkembangan larva Crocidolomia pavonana di laboratorium. Ekstraksi buah P. retrofractum dilakukan dengan menggunakan pelarut etil asetat, sementara formulasi Bt yang digunakan ialah Bactospeine WP (bahan aktif δ-endotoksin 16,000 IU/mg). Uji toksisitas formulasi Bt dan ekstrak Pr serta campurannya dilakukan pada enam taraf konsentrasi ditambah kontrol, masing-masing enam ulangan, dengan metode celup daun. Campuran Bt dan Pr diuji pada tiga macam perbandingan konsentrasi (w/w) yaitu 1:5 (C1), 1:10 (C2), dan 1:20 (C3). Hasil pengujian menunjukkan bahwa LC50 Bt dan Pr serta tiga macam campurannya (C1, C2 dan C3) pada 96 jam sejak awal perlakuan (JSAP) berturut-turut 0,01%, 0,17%, 0,03%, 0,11%, dan 0,04% dan LC95 masing-masing 0,028%, 0,35%, 0,13%, 0,7%, dan 0,17%. Kematian larva uji pada perlakuan dengan campuran Bt dan Pr terjadi lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan Bt secara terpisah. Campuran C1 dan C3 bersifat sinergistik lemah pada taraf LC50, sedangkan pada taraf LC95 bersifat aditif kecuali pada 48 JSAP bersifat antagonistik, sedangkan campuran C2 bersifat antagonistik pada semua pengamatan, baik pada LC50 maupun LC95. Pada konsentrasi tertinggi formulasi Bt dan ekstrak Pr serta ketiga campurannya, tidak satupun larva uji mencapai instar IV pada 96 JSAP, sedangkan larva kontrol yang telah mencapai instar IV sekitar 92-96%. Campuran Bt + Pr 1:5 dan 1:20 (w/w) berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai alternatif pengendalian hama Crocidolomia pavonana. Keyword: ","Judul: Kompatibilitas campuran dua ekstrak dari empat tanaman famili annonaceae dan meliaceae terhadap mortalitas ulat kubis (crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: pyraidae)) Abstrak: Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: pyralydae) merupakan hama penting pada tanaman Brassicaceae (Crucifera) yang dapat menyebabkan kerugian cukup besar. Salah satu alternatof pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan penggunaan insektisida botani. Penelitian ini bertujuan mempelajari keefektifan campuran ekstrak Annonaceae dan Meliaceae terhadap mortalitas larva C. pavonana. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Efek Pemberian Ekstrak Batang Sipatah-patah (Cissus quadrangula Salisb.) terhadap Proliferasi dan Diferensiasi Sel Tulang Tikus secara In Vitro Abstrak: Research has been conducted on in vitro culture of four weeks old rat (Sprague Dawley) bone cells in DMEM (Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium) containing 10% NBCS (Newborne Calf Serum), 10% NEAA (Non Essential Amino Acid), NaHCO3, 1 μl/mL ITS (Insulin Transferrin Selenium), and 50 μg/mL gentamycin (mDMEM), with and without Cissus quadrangula Salisb. extracts (CQ). There are five groups of treatment, consisted of positive control (mDMEM+dexamethasone 10-8 M), negative control (mDMEM), dose 1 (mDMEM+CQ 0.3 mg/mL), dose 2 (mDMEM+CQ 0.6 mg/mL), and dose 3 (mDMEM+CQ 1.2 mg/mL). Culture was done in 5% CO2 incubator at 37 0 C for 7 days. The parameters observed were Population Doubling Time (PDT) done based on calculation using hemocytometer. Osteoblast and osteocyte were stained with Hematoxylin Eosin (HE), and the compotition and diameter of the cell were counted and measured using micrometer. Data were analyzed using statistical ANOVA and Duncan test. The results showed that Cissus quadrangula Salisb. extract at doses 0.3 mg/mL, 0.6 mg/mL, and 1.2 mg/mL increased the bone cells proliferation (P<0.05) and at dose 0.6 mg/mL induced differentiation osteoblast to osteocyte (P<0.05). Differentiation showed by the decreasing diameter of osteoblast thus by increased percentage of osteocyte. In conclusion, the optimal dose of Cissus quadrangula Salisb. extract for in vitro bone cells proliferation and differentiation is 0.6 mg/mL. Keyword: ","Judul: Perkembangan Tulang Anak Tikus Jantan Dari Induk Yang Diberi Ekstrak Etanol Purwoceng Pada Hari Ke 13-21 Kebuntingan Abstrak: Purwoceng adalah tanaman asli Indonesia yang akarnya memiliki khasiat terhadap sistem reproduksi. Flavonoid adalah bahan aktif yang menjadi bagian dari kandungan purwoceng. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh ekstrak etanol purwoceng yang diberikan selama 13-21 hari kebuntingan terhadap pertumbuhan tulang pada anak tikus jantan. Penelitian ini menggunakan 8 ekor anak tikus betina bunting yang mempunyai jumlah anak rata-rata 7-9 ekor. Tikus ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok purwoceng yang diberi ekstrak etanol purwoceng dengan dosis 25 mg/ml untuk 300 gram BB. Pengukuran tulang meliputi hidung sampai os occipital, os atlas sampai os sacrum, os scapula sampai os phalanx, dan os femur sampai os phalanx dan dilakukan selama 7 minggu dimulai hari pertama lahir. Data dianalisis dengan metode sidik ragam (ANOVA-Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol purwoceng meningkatkan pertumbuhan panjang os occipital, os atlas sampai os sacrum, os scapula sampai os phalanx, dan os femur sampai os phalanx. Perkembangan os atlas sampai os sacrum meningkat secara signifikan dibandingkan kontrol. Keyword: panjang tulang, purwoceng, tikus","Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚� Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya. Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga" "Judul: Relationship Between Commynication Networks and the Adoption Process of Coffee Management Technology Innovation among Millennial Coffee Farmers Abstrak: Jaringan komunikasi yang terbentuk pada Kelompok Milenial Surga Lidah Tani dapat digunakan untuk memengaruhi proses adopsi suatu inovasi pertanian, salah satunya adalah teknologi pengelolaan pasca panen kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan jaringan komunikasi dengan proses adopsi inovasi di Kelompok Milenial Surga Lidah Tani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Teknik pemilihan responden menggunakan sampel jenuh (sensus). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aktor yang sama menempati degree centrality, closeness centrality, dan betweenneess centrality paling sentral dalam jaringan pada penggunaan mesin pulper, huller, dan roaster. Adapun pada proses adopsi inovasi tergolong rendah hingga sedang. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa keterlibatan jaringan komunikasi terbukti berhubungan dengan proses adopsi inovasi mesin pulper secara keseluruhan maupun dengan masing-masing tahapan. Namun keterlibatan jaringan komunikasi terbukti tidak berhubungan dengan proses adopsi inovasi mesin huller dan roaster secara keseluruhan maupun dengan masing-masing tahapan., The communication network formed by the Millennial Surga Lidah Tani Group can be used to influence the adoption process of agricultural innovations, one of which is post-harvest coffee management technology. The aim of this research is to analyze the relationship between communication networks and the innovation adoption process in the Surga Lidah Tani Millennial Group. The method used in this research is a quantitative method supported by qualitative data. The respondent selection technique uses a saturated sample (census). The results of the research show that the same actor occupies the most central degree centrality, closeness centrality, and betweenness centrality in the network when using pulper, huller, and roaster machines. The innovation adoption process is classified as low to medium. The results of the correlation test show that the involvement of communication networks is proven to be related to the adoption process of pulper machine innovation as a whole and with each stage. However, the involvement of communication networks was proven to be unrelated to the process of adoption of huller and roaster machine innovation as a whole or to each stage. Keyword: communication network, innovation adoption, post-harvest machine","Judul: Agrikarya: Adoption of Blockchain Technology in Improving the Coffee Value Chain to Empower Cisentar Coffee Farmers Abstrak: Produksi kopi oleh perkebunan rakyat tidak diimbangi dengan pengetahuan petani yang cukup dan penggunaan teknologi yang memadai. Oleh karena itu, kualitas dan produktivitas kopi Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara lain. Penelitian ini bertujuan untuk menemukenali akar permasalahan rendahnya pendapatan petani kopi Cisentar, mengidentifikasi keunggulan internal kopi Cisentar, dan merekomendasikan strategi peningkatan rantai nilai kopi dalam upaya pemberdayaan petani kopi dari hulu ke hilir. Studi kasus pada penelitian ini adalah kopi Cisentar yang berasal dari Desa Mekarjaya, Kabupaten Bogor. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penentuan responden menggunakan metode purposive sampling. Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis fishbone diagram, analisis VRIO, dan analisis rantai nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopi Cisentar memiliki tiga akar permasalahan utama (pasar, pembiayaan, dan pemberdayaan), kopi Cisentar memiliki keunggulan internal berkelanjutan, dan terdapat tiga program peningkatan rantai nilai kopi Cisentar., Coffee production by smallholder plantations must be balanced with sufficient farmer knowledge and technology. Therefore, the quality and productivity of Indonesian coffee is relatively low compared to other countries. This study aims to identify the root cause of the low income of Cisentar coffee farmers, identify the internal advantages of Cisentar coffee, and recommend strategies to improve the coffee value chain to empower coffee farmers from upstream to downstream. The case study in this study is Cisentar coffee originating from Mekarjaya Village, Bogor Regency. Data collection techniques in this study used qualitative methods by determining respondents using purposive sampling methods. The collected data were processed using fishbone diagram analysis, VRIO, and value chain analysis. The results showed that Cisentar coffee has three main root problems (market, financing, and empowerment), Cisentar coffee has sustainable internal advantages, and there are three programs to improve the Cisentar coffee value chain. Keyword: analisis fishbone diagram, analisis VRIO, kopi, petani, rantai nilai","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pengaruh Pemberian Fosfat Alam Terhadap Perubahan Sifat Kimia Tanah, dan Kadar Hara Pada Tanaman Jagung (Zea mays) Abstrak: The utilization of acid soil for agriculture faced several obstacles, including P deficient. It is because P ions sorbed by various soil components, such as Fe-Al ions, and Fe-Al hydrous oxides. One of the efforts made to overcome this problem is the use of natural phosphate in acid soils. This study aims to determine the effect of natural phosphate fertilizers in soil chemical properties and nutrients rate in plant of Latosol (Oxyc Dystrudept) Darmaga. Experimental design used in this study was a randomized design with a single factor, named P fertilizer. Source of P fertilizer used in this study is a natural phosphate and SP-36. Treatment dosage of P fertilizer are, control I (0%), control II (N + K), Std 100% (N+K+SP36), RP 50%, RP 100%, RP 150%, RP 200%, (N + K 50%) + RP 50%, and (N + K 50%) + RP 100%. The results showed that the phosphate fertilizer did not significantly affect soil pH, exchangeable-Al, available-P, exchangeable-Ca, and exchangeable-Mg. phosphate fertilizer have significantly affect only in exchangeable-K. Meanwhile, phosphate not significantly affect the rate of Mg, K, Ca, P and N. Rock phosphate’s application significantly affected the growth of maize on 4 week after planting (MST) and 6 MST. Rock phosphate’s application did differ significantly on increasing cob with husk’s weight and cob without husk’s weight. But rock phosphate’s application did not differ significantly on total weight of stover. The highest percent of crop value in treatment who give rock phosphate fertilizer there is in treatment of RP 150% with 158.1%, and the lowest percent of crop value there is in treatment of (N+K 50%) + RP 50% with 98.6%, and lowest in all treatment there in treatment of Control I with 74.7%. From result of crop value can get a conclusion that rock phosphate fertilizer is better than standard fertilizer (SP36). Keyword: acid soil, maize, phosphate","Judul: Pengamh cara inkubasi, pengapuran dan pemupukan fosfor terhadap tanaman jagung ( Zea ntays L. ) pada tanah Hapludult ( Podsolik ) Gajrug Abstrak: The aim of this research are to study the methods of phosphorus fertilization on any lime doses and the lime and phosphor incubation method on corn plant ( Zen mays L. ) on Hapludult ( Podsolik Gajrug ). Experimental design used in this research is Split Plot Design with lime factors on 4 grade as follow KO= Ox, K1= 25%, K2= 50% equal to exchangeable-Al, 100% equal to exchangeable-At, and with phosphorus factors on 1.24 g and K3 = TSPIpot, 3.37 g rock phosphatelpot, and 1.04 g mono-calcium phosphatelpot equal to 50 ppm P application. Initial fertilizer used are ZA with 100 ppm N doses (2.4 g ZAIpot) and KC1 with 100 ppm K doses (1 g KCVpot). Duncan test was established whether to understand the effect of each treatment or combination of some treatment. The lime treatment which was done earlier then incubated for one week are significantly higher to the lime and phosphorus fertilization that were done at the same time but incubated for two weeks on the corn dry mass and pH. Content and uptake of phosphorus in the second incubation are higher than the first incubation. Lime increasing doses significantly increase the corn dry mass, pH and phosphor uptake but decrease the exchangeable-Al. The treatment of 25% lime equal t o exchangeable-Al cause the highest plant phosphorus content compare to no lime, 50% lime application, and 100% lime application equal to exchangeable-Al treatment. Lime treatment did not give significant effects to the CEC and available P. The phosphate mono-calcium treatment significantly higher than TSP and rock phosphate on pH value. The phosphate mono-calcium treatment cause higher plant phosphorus content and phosphorus uptake compare to the TSP and rock phosphate treatment. Treatment of TSP, rock phosphate and phosphate monocalcium were not significantly different on corn plant dry weight, exchangeable Al, CEC and available phosphate. The treatment of 100% lime equal to exchangeable-& that was done earlier then add by TSP significantly higher than other combination treatments to the corn dry mass. The treatment of 100% lime equal to exchangeable-& that was done earlier then add by rock phosphate significantly increase pH value higher than other combination treatments. Combination treatment on 100% lime equal to exchangeable-& with TSP that were done on the same time gave the lowest pH value compare to other combination treatment. Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Sistem Informasi spasial berbasis web produksi sayur-sayuran kabupaten Brebes Abstrak: Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi yang mampu mengintegrasikan data atribut dandata spasial. SIG merupakan bagian dari Sistem Informasi Spasial yang cakupannya hanya seputar permukaan bumi, sedangkan sistem informasi spasial cakupannya semua ruang tanpa dibatasi hanya sekedar permukaan bumi. Sistem yang dikembangkan pada penelitian ini berupa sistem informasi spasial tentang produksi pertanian di kabupaten Berbes berbasis web dengan tujuan memberikan kemudahn dalam pencarian informasi tentang produksi tanaman. Keyword: ","Judul: Perancangan Sistem Informasi Inventory pada Produksi Bibit Sayuran Organik. Abstrak: Sumberdaya hayati yang dimiliki Indonesia sangat beragam, khususnya dalam sektor pertanian. Agribusiness Development Station (ADS) adalah salah satu unit di IPB yang melakukan produksi sayuran organik. Proses produksi bibit sayuran yang dilakukan oleh pihak ADS memiliki beberapa masalah, antara lain persediaan stok media tanam dan stok benih yang sering mengalami kehabisan, serta proses pencatatan data yang belum tersimpan dengan sempurna. Oleh karena itu dirancang suatu sistem informasi inventory pada produksi bibit sayuran agar dapat mengetahui jumlah persediaan media tanam dan benih secara update, serta memberikan informasi waktu tunggu dan jumlah pemesanan barang kembali. Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada metode System Development Life Cycle (SDLC). Penelitian ini diawali dengan tahap investigasi, tahap analisis, tahap desain website¸ tahap implementasi, dan tahap perawatan. Hasil dari penelitian ini berupa sistem informasi inventory pada produksi bibit sayuran yang berfungsi sesuai kebutuhan. Sistem informasi inventory ini mampu menampilkan persediaan stok media tanam dan stok benih secara update, menampilkan prediksi tray, serta memberikan informasi waktu tunggu dan jumlah pemesanan barang kembali. Sistem ini juga mampu menyimpan dan mencetak hasil laporan data setiap menu pada sistem dalam bentuk PDF. Keyword: inventory, persediaan, produksi bibit, sayuran","Judul: Pemeriksaan Histopatologi Cardiotoxicity Yang Diinduksi Jantung Pada Tikus Yang Diobati Dengan Doxorubicin Dan Cyclophosphamide Abstrak: Cyclophosphamide is classified as an alkylating agent, whereas doxorubicin belongs to the anthracycline class, both of which are commonly employed chemotherapy drugs. Previous research has established that the choice of chemotherapy medications significantly impacts the development of cardiotoxicity. Myocarditis, characterized by inflammation of the myocardium, adversely affects the heart's electrical system and muscle cells, leading to impaired blood pumping capabilities. Consequently, the heart becomes more susceptible to clot formation, ultimately resulting in cardiac failure. The objective of this study was to observe, compare, and describe the lesions induced by two distinct chemotherapeutic drugs in rat models, utilizing normal heart tissue as the control. Routine Hematoxyline- Eosin (HE) staining was employed for histopathological assessments. Subsequently, the histopathological images were analysed descriptively and statistically using appropriate methods. The findings revealed that the diameter of myocardial cells remained unaffected by both doxorubicin and cyclophosphamide treatments, in comparison to the normal-control group. Histopathologically, both doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups exhibited multiple necrotic myocardial cells and focal infiltrations of mononuclear cells, predominantly macrophages and lymphocytes, between the myocardial cells. Furthermore, distinct pathological differences were observed between the doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups, with cyclophosphamide toxicity additionally presenting with pericarditis alongside myocarditis, in contrast to doxorubicin toxicity. In conclusion, these results demonstrate that the type of chemotherapeutic drugs employed leads to variations in the resulting lesions. Keyword: Cardiotoxicity, chemotherapy, cyclophosphamide, doxorubicin, myocarditis" "Judul: Dampak perubahan faktor internal dan eksternal terhadap ekonomi rumahtangga petani karet rakyat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Abstrak: Indonesia memiliki luas areal karet terbesar di dunia, namun dengan jumlah produksi terbesar kedua setelah negara Thailand. Hal ini diakibatkan oleh nilai produktivitas karet Indonesia yang rendah akibat dari kurangnya pengembangan Perkebunan Rakyat (PR) karet yang memiliki proporsi terbesar dari total luas perkebunan karet di Indonesia. Pelaksanaan program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani rakyat dengan memberikan teknologi, pelatihan dan informasi serta meningkatkan produktivitas perkebunan. Salah satu daerah di Indonesia yang mengimplementasikan program PIR adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. PR di Kabupaten Kotawaringin Barat terbagi menjadi PR karet plasma (PIR) dan mandiri. Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mendeskripsikan karakteristik petani karet rakyat dan pelaksanaan pola PIR, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan rumahtangga petani karet rakyat dalam alokasi waktu kerja, produksi, pendapatan, dan pengeluaran rumahtangga, dan (3) menganalisis dampak perubahan faktor internal dan eksternal terhadap ekonomi rumahtangga petani karet rakyat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Penelitian menggunakan data cross section dengan sampel rumahtangga petani karet plasma dan mandiri di Desa Sungai Hijau dan Pangkalan Satu pada tahun 2013. Model ekonomi rumahtangga petani dibangun sebagai suatu sistem persamaan simultan dan diestimasi menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS). Petani karet rakyat plasma dapat meningkatkan kesejahteraan dengan adanya kombinasi antara peningkatan pendapatan selain usahatani karet dengan peningkatan investasi sumberdaya manusia sedangkan petani karet rakyat mandiri dapat meningkatkan kesejahteraan dengan adanya penetapan umur tanaman karet dan penambahan luas kebun karet. Keyword: household economic, rubber, welfare, Nucleus Estate Smallholder","Judul: Dampak Pertambangan Batubara terhadap Kesejahteraan Petani Karet (Kasus: Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan) Abstrak: Pertambangan di daerah pedesaan dapat dilihat sebagai pedang bermata dua. Di satu sisi, pertambangan membawa kemakmuran bagi penduduk setempat. Namun, di sisi lain, pertambangan juga menyebabkan perubahan kepemilikan lahan dan strategi mata pencaharian masyarakat, sehingga masyarakat menjadi rentan dalam hal sumber pendapatan dan mata pencaharian. Penelitian ini menggali dampak pertambangan batubara terhadap kesejahteraan petani karet di Desa Padang Panjang. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi, menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kami menemukan bahwa masyarakat Desa Padang Panjang mengalami perubahan sosial yang signifikan karena banyak yang beralih dari mata pencaharian agraris menjadi pekerja tambang. Pergeseran ini mendorong penduduk untuk mengadopsi strategi mata pencaharian yang berbeda, seperti intensifikasi-ekstensifikasi pertanian dan diversifikasi mata pencaharian ganda. Masyarakat lokal tidak bermigrasi karena masuknya orang luar yang mencari pekerjaan di perusahaan tambang batubara. Analisis regresi logistik, penelitian ini mengidentifikasi dua faktor yang secara signifikan memengaruhi kesejahteraan petani karet yang terkena dampak pertambangan batubara, yaitu aksesibilitas pendidikan dan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Peningkatan aspek-aspek ini berpotensi mengurangi dampak buruk pertambangan batubara terhadap kesejahteraan petani karet di desa tersebut. Keyword: kesejahteraan, petani karet, pertambangan, perubahan sosial, strategi nafkah","Judul: Klasifikasi genre musik menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ) Abstrak: Radio stations and music television have a milion of music tapes. A lot of musical genres create a problem when people wants to determine the right genre of a new kind of music. To classify the musical genre is not an easy task, because the musical genre is really difficult to standardization. Automatic musical genre classification can assist the human role in that process and help people to searching for the song acording to the genre that people want. This research using Mel Frequency Coefficient Cepstrum (MFCC) to obtain feature extraction. Learning Vector Quantization (LVQ), one kind of artificial neural network used for classification method. The number of genres that are used were four kind of musical genre, that is rock, classic, keroncong, and jazz with four different duration that is 5 second, 10 second, 20 second and 25 second. This research using k- fold cross validation to distribute dataset for training and testing set with the number of folds as much as 2 until 10 fold. This research succesfully implemented MFCC feature exraction and classification using LVQ. Based on this research, the accuracy of the classification using Learning Vector Quantization reaches 93,75% for the four type musical genre. The highest accuracy value was obtain from the experiments with a duration of 10 second and the number of fold 4. Training time for each duration is 30 minute for 5 second music duration, 45 minute for 10 second music duration 120 minute for 20 second music duration and 150 minute for 25 second music duration. Keyword: " "Judul: Konsumsi, Pengetahuan dan Praktik Gizi Seimbang, serta Status Gizi Siswa Peserta Program Gizi Anak Sekolah di Cianjur. Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis konsumsi, pengetahuan dan praktik gizi seimbang, serta status gizi siswa peserta program gizi anak sekolah di Cianjur. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri Pamoyanan, Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur yang masuk dalam kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan subjek berusia 9-14 tahun dengan 52.5% berjenis kelamin laki-laki. Sebanyak 52.5% subjek memiliki uang saku >Rp 3 819.7. Ayah subjek pada umumnya bekerja sebagai buruh tani (70.5%) dan ibu adalah ibu rumah tangga (50.8%). Pendidikan yang ditempuh ayah dan ibu subjek pada umumnya sampai pada tingkat SD (82%). Penghasilan sebagian besar orang tua subjek kurang dari upah minimum kabupaten (UMK) Cianjur (78.7%). Sebanyak 60.7% subjek memiliki tingkat pengetahuan gizi sedang dan tingkat praktik gizi seimbang sedang (50.8%). Hampir separuh subjek defisit berat untuk tingkat kecukupan energi (49.2%) dan karbohidrat (44.3%). Lebih dari separuh subjek mengalami defisit berat protein (63.9%) dan lemak (59%). Seluruh subjek mengalami defisit berat serat (100%) dan kekurangan vitamin A (100%) serta 91.8% kurang zat besi. Hampir seluruh subjek memiliki status gizi IMT/U normal (91.8%) dengan 59% bertubuh pendek. Sebanyak 65.6% subjek mengalami kenaikan berat badan setelah mengikuti PROGAS. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan praktik gizi seimbang (p>0.05) terkait pilar gizi seimbang dan pesan gizi seimbang. Praktik gizi seimbang, tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, dan tingkat pendapatan orang tua juga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi IMT/U (p>0.05). Tidak ada hubungan yang signifikan (p>0.05) antara tingkat kecukupan energi, tingkat pendidikan orang tua, dan pendapatan orang tua dengan status gizi TB/U. Hubungan yang signifikan (p<0.001) ditunjukkan oleh pengetahuan dengan praktik gizi seimbang terkait pangan sumber zat gizi serta praktik gizi seimbang, tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein dengan status gizi TB/U. Keyword: konsumsi, pengetahuan, praktik, PROGAS, status gizi","Judul: Pengetahuan dan Praktik Gizi Seimbang Siswa Sekolah Dasar pada Akhir dan Setelah Progas Di Kabupaten Cianjur Abstrak: Masalah gizi merupakan masalah yang rentan pada anak usia sekolah. Pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah masalah gizi khususnya stunting dengan membiasakan anak sekolah sarapan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengetahuan dan praktik gizi seimbang, serta konsumsi pangan setelah PROGAS (Program Gizi Anak Sekolah) pada siswa Sekolah Dasar kelas 5 dan 6 di Kabupaten Cianjur. Penelitian menggunakan desain studi case series seminggu pada akhir November dan seminggu pada awal Desember 2018 di SDN Pamoyanan di Kabupaten Cianjur. Subjek yang digunakan adalah 22 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Hasil uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata (p>0.05) pada pengetahuan gizi subjek pada akhir dan setelah PROGAS. Tingkat kecukupan energi dan protein subjek pada akhir dan setelah PROGAS tidak berbeda nyata (p<0.05). Praktik gizi seimbang tidak berbeda nyata (p>0.05) pada akhir dan setelah PROGAS. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan praktik gizi seimbang (p>0.05) terkait pilar gizi seimbang, pesan gizi seimbang, dan pangan sumber zat gizi. Praktik gizi seimbang, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, dan tingkat pendapatan orang tua juga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi IMT/U (p>0.05) pada akhir dan setelah PROGAS. Hubungan tidak signifikan (p>0.05) juga ditunjukkan oleh variabel tingkat pendidikan ayah, pendidikan ibu, dan pendapatan orang tua dengan status gizi TB/U pada akhir, dan setelah PROGAS. Keyword: pengetahuan gizi seimbang, praktik gizi seimbang, program sarapan, status gizi, tingkat kecukupan gizi","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Sistem Pemasaran Jeruk Keprok di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Abstrak: Kecamatan Bontomatene merupakan sentra produksi jeruk keprok di Pulau Selayar. Terdapat perbedaan harga yang cukup tinggi antara harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima petani. Sebagai sentra produksi, peneliti ingin mengetahui seberapa banyak lembaga dan saluran pemasaran yang terbentuk, fungsi pemasaran yang dilakukan, efisiensi pemasaran jeruk keprok dari petani hingga ke konsumen akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga pemasaran yang terlibat adalah pedagang pengumpul desa dan pedagang pengumpul kabupaten. Saluran pemasaran yang terbentuk sebanyak 3 saluran. Setiap saluran melakukan fungsi-fungsi pemasaran yang ada (pertukaran, fisik, dan fasilitas). Namun, tidak semua lembaga pemasaran melakukan semua fungsi-fungsi pemasaran yang ada. Saluran pemasaran 1 grade jeruk keprok D merupakan saluran dan grade yang lebih efisien dibandingkan saluran dan grade jeruk keprok lainnya karena nilai marjin pemasaran yang rendah, farmer’s share yang tinggi, nilai rasio keuntungan atas biaya yang cukup tinggi. Semua grade jeruk keprok kecuali grade jeruk C di Kecamatan Bontomatene telah efisien karena nilai EP <33% Keyword: Jeruk Keprok, Pemasaran, Pendapatan","Judul: Analisa keragaan dan efisiensi sistem tataniaga jeruk siam (Citrus nobilis) Pontianak : studi kasus di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat Abstrak: Dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dan penyedian pangan, khususnya kecukupan gizi, maka pemerintah berusaha mengembangkan komoditi hortikultura jeruk. Pengembangan komoditi tersebut tidak hanya diarahkan untuk dikonsumsi secara langsung, juga sebagai bahan baku industri-industri makanan dan minuman. Permasalahan dalam sistem tataniaga jeruk Pontianak adalah posisi tawar menawar petani yang masih lemah dan kurangnya pemahaman yang mendalam mengenai sistem tataniaga beserta efisiensinya, sehingga kebijaksanaan yang diam- bil oleh pemerintah menjadi kurang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem tataniaga jeruk siam Pontianak, khususnya yang berkaitan dengan saluran tataniaga, marjin tataniaga dan penyebarannya, struktur pasar serta keterpaduan pasar antara para pelaku tataniaga yang pada akhirnya akan menentukan efisiensi tataniaga. Praktek lapang ini merupakan studi kasus yang berlokasi di kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja, mengingat kabupaten Sambas merupakan penghasil utama buah jeruk siam Pontianak dengan luas areal 87,2% dari total luas areal penanaman jeruk siam di Kalimantan Barat. Responden yang digunakan terdiri dari 30 petani, 16 TPK, 3 KUD dan satu PUSKUD, 4 ondek, 3 PAP kontinyu, 4 grosir PIKJ, 4 pengecer di DKI Jakarta, 4 grosir dan 4 pengecer di Kodya Pontianak serta berbagai instansi yang terkait. Lembaga tataniaga dipilih dengan sengaja untuk menghindari pengambilan lembaga tataniaga yang sebenarnya dikuasai oleh lembaga tataniaga yang lebih tinggi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang kemudian diolah secara deskriptif dan kuantitatif... Keyword: ","Judul: Pemodelan Dinamika Glukosa dengan Persamaan Hovorka menggunakan Metode ODE 45 untuk Kasus Diabetes Tipe 1. Abstrak: Type 1 Diabetes is a case where beta cell in pancreas cannot produce insulin properly. On a type 1 diabetes case, some insulin had to be added into the bloodstream. This simulation used Hovorka equations and ODE 45 methods in MATLAB. To know the amount of dosage for insulin that a type 1 diabetes case need, also how the kinematics and dynamics look like for the glucose rate in the bloodstream can be done by using this simulation. Some variation on the amount of insulin, injection time and weight had been done to get the optimum result of glucose rate in the bloodstream. The result from this simulation is a 70 kg weigh need insulin injection in the morning for about 2 dL, and 21 dL each for afternoon and night times, all of injection time is an hour after eating. Keyword: ODE 45, Hovorka method, Insulin, Type 1 Diabetes, Blood glucose" "Judul: Analisis Sikap Afeksi dan Minat Beli Pada Susu UHT Normal dan Susu UHT Low Fat. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik responden, sikap afeksi dan minat beli pada susu, menganalisis perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen serta menganalisis perbedaan antar kelompok. Contoh dalam penelitian ini adalah 70 mahasiswa dan mahasiswi FEMA tingkat 3 yang terdiri atas 35 laki-laki dan 35 perempuan. Contoh dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study dengan menggunakan desain true experimental dengan pendekatan two-group, before-after design. Hasil uji beda pada persepsi atribut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata persepsi atribut susu UHT normal sebelum dan sesudah diberi paparan pada kelompok eksperimen. Terdapat perbedaan skor rata-rata sikap afeks susu UHT low fat antar kelompok, sehingga pemberian perlakuan memegaruhi sikap afeksi susu UHT low fat antar kelompok. Hasil uji beda menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada minat beli produk susu UHT normal sebelum dan sesudah diberikan paparan. Keyword: minat beli, sikap afeksi, susu, studi eksperimental","Judul: Analisis Minat Beli dan Kepercayaan Klaim Susu Pasteurisasi dan Sterilisasi. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik responden, minat beli, dan kepercayaan klaim, serta menganalisis perbedaan minat beli dan kepercayaan klaim antara sebelum dan sesudah responden pada kelompok eksperimen diberi perlakuan. Contoh dalam penelitian ini adalah 70 mahasiswa dan mahasiswa tingkat dua FEMA yang terdiri atas 35 laki-laki dan 35 perempuan yang kemudian terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain true experimental. Responden dikumpulkan dalam satu tempat yang sama. Selanjutnya kelompok kontrol dan eksperimen mengisi kuesioner pretest dan posttest. Khusus untuk kelompok eksperimen, sebelum mengisi posttest terlebih dahulu diberikan paparan berupa kemasan, harga, merek, dan iklan TV dari produk susu. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara signifikan pada minat beli dan kepercayaan klaim pada susu pasteurisasi maupun susu sterilisasi baik pada kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah diberi paparan. Keyword: studi eskperimental, susu, pasteurisasi, sterilisasi, minat beli, kepercayaan klaim","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Hubungan Perilaku Menonton Orang Pinggiran di Trans 7 dengan Empati Remaja di Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Bogor Abstrak: This study aimed to analyze the correlation between internal factors adolescense with viewing behavior, the correlation between external factors adolescense with viewing behavior, and correlation viewing behavior with adolescense empathy. The research sample was adolescense in Cihideung Ilir Village Ciampea District Bogor who had seen the program in “Orang Pinggiran” Trans 7. The results of the study explain that the gender associated with the duration of the watch. Age, level of education, occupation, and television ownership was not associated with viewing behavior. On testing the interaction with family and interaction with friends wasreal associated with viewing behavior. Finally, the viewing behavior of “Orang Pinggiran” Trans 7 was not associated with adolescense empathy. Keyword: empathy, viewing behavior, external factors, internal factors","Judul: Hubungan Minat, Motif dan Pola Menonton Sinetron di Televisi dengan Perilaku Hedonis Remaja (Kasus SMA Negeri dan Swasta Kota Bogor) Abstrak: Television is one of the preferred mass media society. Television show an interesting and colorful pictures. Television produce a sound like a reality. One type of television show is a soap opera. Soap operas aired everyday and have highest rating among others. Based on social learning theory, the audience copying something of what they saw. Today, the soap opera always displays the glamour and violence. Results of previous studies show that tha violence affects to teenage aggressiveness. Therefore, this study examines the relationship between soap operas and teenage behavior. The purpose of this study is to determine the interests, motives and patterns of watching soap operas on television with the hedonic teenage behavior. This research had done by quantitative survey using a descriptive correlational design. Respondents were students from the SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Bina Bangsa Sejahtera and SMA Budi Mulia in Bogor that had selected by proportional stratified random sampling technique. Instrumentation used was a questionnaire. It tested for validity and reliability with validity test Pearson product moment correlation and reliability test split half coefficient. Research conducted after the test questionnaire. Data processed by the frequency distribution table and the mean scores, chi-square analysis and Spearman rank correlation test with SPSS for Windows version 17,0. Teenages had low interest and motives of watch soap operas, and medium patterns of watch soap operas. Teenage hedonic behavior was low. Interests and motives to watch soap operas had a highly significant relationship (p<0,01) with a pattern of watching soap operas, except for personal motives relationship with the intensity of watching had correlated significantly (p<0,05). Watch soap operas pattern was not correlated significantly (p>0,05) with teenage hedonic behavior, except for relations with the intensity of behavior had a real relationship with laziness (p<0,05). Keyword: ","Judul: Berbagai jenis vaksin marek pada ayam Abstrak: Penyakit Marek merupakan penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh virus herpes (DNA) ditandai dengan in filtrasi sel-sel neoplasma, pleomorf dan limfosit pada sya raf dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini cukup menimbulkan kerugian pada peternak ayam di seluruh dunia termasuk Indonesia, untuk itu usaha pencegahan terhadap penyakit ini terus dilakukan. Vaksinasi merupakan suatu cara yang efektif untuk pencegahan penyakit Marek. dianggap paling Vaksinasi biasa- nya dilakukan di peternakan ayam pembibit diberikan pada ayam umur 1 hari. Vaksin Marek ada 4 macam yaitu: Vaksin HVT, atenuasi, avirulen dan polivalen yang merupakan cam- puran dari ketiga jenis vaksin tersebut. Kelemahan vaksin HVT, atenuasi dan avirulen adalah ku rang atau tidak efektif terhadap beberapa galur virus Marek di alam selain dipengaruhi oleh maternal antibodi dari HVT atau yang homolog. Ternyata kelemahan-kelemahan seper ti ini tidak berlaku bagi vaksin polivalen. Oleh Witter (1982) dinyatakan bahwa vaksin polivalen paling efektif di bandingkan dengan vaksin Marek tunggal. Vaksin polivalen belum dipasarkan secara meluas dan masih merupakan barang baru. Diharapkan kehadiran vaksin polivalen ini dapat menggantikan vaksin HVT yang biasa digunakan di lapangan…. Keyword: " "Judul: Daya Terima Sosis Daging Kambing (Studi Kasus) Abstrak: Daya terima konsumen terhadap sosis daging kambing sangat rendah dibandingkan dengan sosis daging sapi karena sosis daging kambing bukanlah makanan olahan yang biasa dikonsumsi. Bau khas daging kambing me~p2ikan penyebab rendahnya daya terima konsumen terhadap daging kambing. Kcanekaragaman makanan olahan dapat meningkatkan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia. Keyword: ","Judul: Daya Terima Daging Kerbau di Masyarakat Provinsi DKI Jakarta. Abstrak: Ternak kerbau memiliki potensi dijadikan alternatif pemenuh kebutuhan protein hewani masyarakat. Namun, kebiasaan masyarakat masih menjadikan ternak kerbau sebagai ternak kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima daging kerbau di kalangan masyarakat provinsi DKI Jakarta. Metode pengambilan data yang dilakukan yaitu wawancara mengenai penilaian masyarakat terhadap daging kerbau dan pengujian organoleptik secara hedonik dan mutu hedonik pada 4 jenis daging yang dijadikan sampel, dengan responden berjumlah 100 orang. Jenis daging yang digunakan yaitu daging sapi dan kerbau umur muda, serta daging sapi dan kerbau umur tua. Pengujian organoleptik pada keempat daging sampel disajikan dalam bentuk segar dan matang. Pengujian organoleptik dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan hasil yang diperoleh dari wawancara sebelumnya. Pengolahan data yang dilakukan yaitu menggunakan deskriptif dan Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengatakan lebih menyukai daging sapi dibanding daging kerbau dengan jumlah persentasi yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 90%. Hasil yang ditunjukkan dari pengujian organoleptik bahwa daya terima daging kerbau dan daging sapi relatif sama. Keyword: daging kerbau, daya terima, uji hedonik, persepsi","Judul: Morphometric and Biovolumetric Characteristics of Noctiluca scintillans in Marunda Waters, Jakarta Bay Abstrak: Teluk Jakarta merupakan perairan yang padat akan aktivitas manusia. Padatnya aktivitas manusia dapat berimbas pada peningkatan nutrien dalam perairan. N. scintillans seringkali menyebabkan bloom sebagai akibat dari tingginya nutrient dalam perairan. Karakteristik morfometrik N. scintillans memiliki potensi untuk menjadi indikator kondisi populasi dan lingkungan. Pengukuran diameter sel dilakukan untuk menentukan karakteristik morfometrik dan biovolumetrik populasi N. scintillans di Teluk Jakarta serta melihat perbedaan karakteristik tersebut dengan populasi di perairan beriklim sedang. Pengambilan sampel dilakukan pada Februari 2024 di Pantai Marunda, Jakarta Utara. N. scintillans yang ditemukan di Teluk Jakarta terdiri dari dua bentuk yaitu merah dan hijau. Berdasarkan hasil pengukuran, diameter sel N. scintillans di Teluk Jakarta berkisar dari 183,98 hingga 456,97, Jakarta Bay is an area enduring high pressure of anthropogenic activity. A lot of anthropogenic activity could increase the nutrient amount in the waters. Blooms from N. scintillans often occurred as a result of high levels of nutrients in the water. Morphometric characteristic of N. scintillans has the potential to be an indicator of population and environmental condition. Cell diameter measurements were carried out to determine the population’s morphometric and biovolumetric characteristics of N. scintillans in Jakarta Bay and to see differences in these characteristics with populations in temperate waters. Sampling was carried out in February 2024 on Marunda Beach, North Jakarta. N. scintillans found in Jakarta Bay consist of two form, namely red and green. Based on the measurement results, the cells diameter of N. scintillans in Jakarta Bay ranges from 183.98 to 456.97 µm. This indicates a population that is in the early bloom phase with suitable water conditions. The size of N. scintillans in Jakarta Bay is relatively smaller compared to temperate waters. Keyword: ImageJ, morfometrik, Biovolume, dinoflagellata, N. scintillans" "Judul: Studi Kasus Restoran Ayam Goreng Fatmawati Bogor Abstrak: Minyak goreng merupakan bahan dasar yang penting bagi industri makanan gorengan, hotel, restoran dan penjualan makanan jajanan maupun untuk keperluan rumah tangga. Dalam proses penggorengan, minyak berfungsi sebagai medium penghantar panas, menambah rasa gurih dan menambah nilai kalori dalam bahan pangan. Kerusakan minyak selama proses penggorengan disebabkan karena terjadinya reaksi hidrolisis, oksidasi, dan polimerasi. Tingginya biaya untuk pembelian minyak goreng di industri pangan, restoran maupun penjual makanan yang lain, mengakibatkan minyak goreng bekas digunakan lagi untuk menggoreng secara terus menerus. Hal ini dapat mempengaruhi mutu makanan hasil gorengan dan juga mengganggu kesehatan, maka diperlukan metode untuk memperpanjang umur pakai minyak goreng. Perpanjangan umur pakai minyak goreng dapat dilakukan dengan cara pemurnian minyak goreng bekas tersebut. Keyword: ","Judul: Evaluasi Mutu Minyak Goreng yang digunakan dalam Proses Penggorengan Komersial Abstrak: Minyak merupakan bahan dasar yang penting dalam proses penggorengan bagi i n d u s t r i makanan gorengan. Apalagi menu makanan gorengan umumnya l e b i h disukai oleh sebagian besar masyarakat. Oleh karena i t u kebutuhan akan minyak goreng terus meningkat dari tahun ke tahun. Keyword: ","Judul: Keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak Sumatra Utara Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk Hutan Sibayak di Sumatra Utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (Marchantiophyta). Laporan keanekaragaman Bazzania di Indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di Jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis Bazzania yaitu B. calcarata, B. densa, B. erosa, B. indica, B. japonica, B. loricata, B. paradoxa, B. pectinata, B. praerupta, B. spiralis, B. subtilis, B. tridens, B. vittata dan Bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis Bazzania di Sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Habitat Bazzania di Hutan Sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah Bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah B. calcarata, B. loricata, B. praerupta, dan B. spiralis. Keyword: Lepidoziaceae, Marchantiophyta, Sibayak Forest, Sumatra" "Judul: Gaya Pengasuhan, Kelekatan Ibu-Anak, Penggunaan Gawai pada Anak, dan Tingkat Perkembangan Sosial-Emosi Anak Prasekolah Abstrak: Teknologi mengalami perkembangan yang pesat, salah satunya yaitu gawai yang semakin hari semakin canggih. Saat ini gawai tidak digunakan oleh orang dewasa saja, tetapi juga umum digunakan oleh anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis hubungan dan pengaruh gaya pengasuhan, kelekatan ibuanak, penggunaan gawai pada anak terhadap perkembangan sosial-emosi anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di Kelurahan Kedung Badak, Kota Bogor yang dipilih secara purposive. Contoh dipilih menggunakan teknik random sampling sebanyak 122 ibu berusia di bawah 40 tahun yang memiliki anak usia prasekolah. Data diperoleh melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner. Lebih dari separuh ibu pada penelitian ini cenderung menerapkan gaya pengasuhan otoritatif dan memiliki kelekatan yang aman dengan anak. Sementara itu, ratarata durasi penggunaan gawai anak selama 1.87 jam/hari dengan mayoritas anak memiliki tingkat ketergantungan dan kontrol orang tua pada penggunaan gawai anak tergolong rendah. Hasil menunjukkan lebih dari separuh anak memiliki perkembangan sosial-emosi yang tergolong rendah. Terdapat hubungan gaya pengasuhan dan kelekatan ibu-anak dengan penggunaan gawai pada anak. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan dan/atau pengaruh gaya pengasuhan, kelekatan ibu-anak, dan penggunaan gawai pada anak terhadap perkembangan sosial-emosi anak. Uji ini signifikan pada F(18, 103)=7.195 p<.000) dengan adjusted R2 sebesar 0.480. Keyword: gawai, gaya pengasuhan, kelekatan ibu-anak, perkembangan sosial-emosi, prasekolah, gawai, gaya pengasuhan, kelekatan ibu-anak, perkembangan sosial-emosi, prasekolah","Judul: Penggunaan Gawai pada Anak, Pola Tidur Anak, Interaksi Orang Tua-Anak, dan Tingkat Perkembangan Sosial-Emosi Anak Prasekolah Abstrak: Pekembangan IPTEK menyebabkan gawai tidak lagi menjadi barang asing bagi anak. Data menunjukkan anak mulai terlibat dalam penggunaan gawai sejak usia kurang dari 6 tahun. Hal ini menyebabkan jumlah anak prasekolah pengguna gawai semakin meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penggunaan gawai pada anak, pola tidur anak, dan interaksi orang tua-anak terhadap perkembangan sosial-emosi anak prasekolah. Penelitian dilakukan di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Data dianalisis menggunakan uji korelasi dan uji regresi. Contoh dipilih secara random sampling yaitu 122 ibu di bawah 40 tahun yang memiliki anak usia prasekolah. Data diperoleh melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata contoh menggunakan gawai selama 1.84 jam/hari dengan tingkat ketergantungan sangat rendah dan kontrol orang tua dalam kategori rendah. Sementara itu, anak telah memenuhi kebutuhan tidur selama 11-13 jam dalam sehari bagi usia prasekolah. Mayoritas contoh memiliki interaksi orang tua-anak dan perkembangan sosial-emosi dalam kategori sedang bahkan tinggi. Terdapat hubungan penggunaan gawai pada anak dengan interaksi orang tua-anak. Penelitian juga menunjukkan adanya pengaruh penggunaan gawai anak, pola tidur anak, dan interaksi orang tua-anak terhadap perkembangan sosial-emosi anak. Keyword: interaksi orang tua-anak, penggunaan gawai, perkembangan sosial-emosi, pola tidur, prasekolah","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Pengaruh jenis asidulan terhadap mutu pure labu kuning (Curcubita pepo L.) selama penyimpanan dan aplikasinya dalam pembuatan puding Abstrak: Labu kuning merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang sudah lama dikenal dan banyak digunakan masyarakat dalam olahan pangan tradisional, namum belum banyak digunakan sebagai bahan baku industri pangan serta belum banyak diusahakan pengawetannya. Padahal ketersedian labu kuning di Indonesia relatif tinggi. Data Badan Pusat Statistik tahun 2003 menunjukkan hasil rata-rata produksi labu kuning seluruh Indonesia berkisar antara 20-21 ton per hektar. Namun tingkat konsumsi labu kuning di Indonesia masih sangat renda, kurang dari 5 kg per kapita per tahun. Dilihat dari lingkup pengolahan labu kuning yang masih terbatas dan sederhana, pengolahan labu kuning menjadi pure diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah labu kuning. Keyword: ","Judul: Pemanfataan Edamame (Glycine max) dan Labu Kuning (Curcubita moschata) pada Pembuatan Kue Kering Sumber Beta Karoten untuk Anak Balita Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan taraf terbaik produk kue kering berbahan dasar tepung edamame dan tepung labu kuning sebagai alternatif cemilan sumber beta karoten untuk anak balita. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan penambahan konsentrasi labu kuning dalam lima taraf, yaitu 0%, 13%, 17%, 20% dan 23%. Penentuan produk kue kering terpilih berdasarkan tingkat kesukaan panelis pada uji hedonik. Secara keseluruhan, kue kering dengan nilai tertinggi adalah kue kering dengan taraf penambahan labu kuning sebesar 20%. Hasil uji kruskal walis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada atribut aroma, rasa dan tekstur (p=0.0) namun tidak pada atribut warna (p=0.166). Kue kering terpilih dengan taraf 20% memiliki berat kandungan zat gizi air, abu, protein, lemak dan karbohidrat secara berurutan sebesar 5.41 g, 0.04 g, 16.05 g, 45.26 g, 33.24 g serta beta karoten sebesar 654.4 mcg dalam 100 gram produk. Produk kue kering edamame labu kuning terpilih memiliki kandungan energi sebesar 604.5 kkal dalam 100 g dan dapat diklaim sebagai pangan sumber beta karoten yaitu sebesar 24.79% berdasarkan Acuan Label Gizi (ALG). Keyword: beta karoten, edamame, kue kering, labu kuning","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Hubungan Modal Sosial Dengan Tingkat Partisipasi Dan Dampak Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan (Kasus Nelayan Penerima Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (Pump) Di Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi). Abstrak: Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dari Kementrian Kelautan dan Perikanan memiliki tujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. Keberadaan modal sosial dapat digunakan sebagai pendukung partisipasi peserta program pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stok modal sosial nelayan dan faktor-faktor yang mempengaruhi stok modal sosial masyarakat nelayan, menganalisis hubungan modal sosial dengan tingkat partisipasi dalam program pemberdayaan masyarakat nelayan serta menganalisis dampak program pemberdayaan masyarakat nelayan terhadap tingkat kesejahteraan nelayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat antara modal sosial dan partisipasi. Hal ini dikarenakan modal sosial nelayan penerima program mendorong kesadaran nelayan untuk berpartisipasi. Selanjutnya, secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat kesejahteraan nelayan sebelum dan setelah menerima program. Keyword: modal Sosial, tingkat partisipasi, PUMP, tingkat kesejahteraan","Judul: Hubungan peran modal sosial dan pemberdayaan nelayan Abstrak: Modal sosial merupakan suatu alternatif yang sangat krusial dalam mewujudkan pembangunan yang berbasis maasyarakat. Dinas perikanan dan Kelautan (DKP) kabupaten Pandeglang telah melaksanakan program pemberdayaan melalui Pembinaan Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Program tersebut diimplementasikan kepada nelayan skala kecil yang tergabung ke dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB). Tujuan penelitian adalah : (1) menganalisis bentuk modal sosial dan peranan modal sosial; (2) menganalisis tingkat keberdayaan nelayan penerima program; (3) menganalisis tingkat taraf hidup nelayan penerima program; (4) menganalisis hubungan tingkat peranan modal sosial dengan tingkat keberdayaan nelayan; serta (5) menganalisis hubungan tingkat keberdayaan dengan taraf hidup nelayan penerima program. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif menggunakan kuesioner serta wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat peranan modal sosial pada kategori tinggi sebesar 44%, tingkat keberdayaan nelayan penerima program berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 40%, serta tingkat taraf hidup nelayan penerima program berada pada kategori rendah yaitu sebesar 48%. Kemudian hasil uji korelasi Rank Spearman menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel tingkat peranan modal sosial dengan tingkat keberdayaan nelayan. Sedangkan terdapat hubungan untuk variabel tingkat keberdayaan nelayan dengan tingkat taraf hidup nelayan Penerima PUMP. Keyword: community empowerment fishermen, social capital, standard of living","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Efektivitas Komunikasi Csr Dalam Pembentukan Reputasi Pt Krakatau Posco (Kasus Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten) Abstrak: Reputasi menjadi salah satu faktor penentu untuk meningkatkan dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Reputasi dibentuk oleh stakeholder eksternal perusahaan salah satunya masyarakat, strategi perusahaan dalam pembentukan reputasi di masyarakat yaitu melalui program tanggung jawab sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan efektivitas komunikasi CSR dalam pembentukan reputasi perusahaan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan kualitatif, analisis data statistik menggunakan uji korelasi rank-Spearman. Hasil penelitian adalah terdapat hasil reputasi positif dari masyarakat terhadap PT Krakatau Posco dengan hasil yang signifikan baik antara reputasi dengan faktor internal dan eksternal maupun reputasi dengan efektivitas komunaikasi. Sehingga reputasi yang diberikan oleh masyarakat tergolong cukup baik. Komunikasi mempengaruhi cara orang untuk mengorganisasikan gambaran tentang perusahaan. Untuk itu, reputasi harus dikelola dengan baik dengan menciptakan komunikasi yang tepat dan strategis. Keyword: CSR, efektivitas komunikasi, reputasi perusahaan","Judul: Hubungan Antara Efektivitas Komunikasi Pendamping Program dengan Keberhasilan Program CSR dalam Pemberdayaan Masyarakat Abstrak: Salah satu permasalahan CSR di Indonesia disebabkan akibat pengkomunikasian CSR yang belum efektif sehingga program CSR belum dipahami oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan hubungan variabel-variabel yang digunakan dalam mengukur efektivitas komunikasi pendamping program CSR dengan keberhasilan program CSR dalam pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada salah satu desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan uji korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas komunikasi pendamping program cenderung tinggi, sedangkan tingkat keberhasilan program dan tingkat keberdayaan penerima program cenderung sedang. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa dua variabel tingkat efektivitas komunikasi pendamping program memiliki hubungan signifikan dengan dua variabel dengan tingkat keberhasilan program. Dua variabel pada tingkat keberhasilan program CSR juga berhubungan dengan dua variabel pada tingkat keberdayaan penerima program. Keyword: Komunikasi, Pemberdayaan, Progam CSR","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Pengaruh Dukungan Sosial dan Komunikasi Orang Tua-Anak terhadap Motivasi Melanjutkan Sekolah pada Remaja di Perdesaan Abstrak: Motivasi menjadi salah satu hal yang penting dimiliki dalam diri remaja untuk melanjutkan pendidikan khususnya pada remaja di perdesaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh karakteristik anak dan keluarga, dukungan sosial, dan komunikasi orang tua-anak terhadap motivasi melanjutkan sekolah pada remaja di perdesaan. Penelitian ini menggunakan desain explanatory study dengan teknik pengambilan contoh non-probability sampling dengan jumlah 483 anak Sekolah Menengah Pertama di lokasi terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial tertinggi didapat dari ibu dan komunikasi antara ibu-anak masuk pada kategori tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan peningkatan motivasi melanjutkan sekolah lebih besar peluangnya pada siswa perempuan. Selain itu, terdapat hubungan positif sangat signifikan antara variabel dukungan sosial dan komunikasi ibu-anak dengan motivasi melanjutkan sekolah. Berdasarkan model regresi yang dihasilkan, variabel usia ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, dukungan sosial, dan komunikasi orang tua-anak memengaruhi motivasi melanjutkan sekolah pada remaja SMP di perdesaan., Motivation is one of the important things for teenager to continue their education, especially for teenager who lives in rural area. The purpose of this study was to analyze the influence of family and child characteristics, social support, and parent-child communication on motivation in continuing education among teenagers in rural area. This study used an explanatory design with nonprobability sampling technique with a total sample of 483 junior high school students. The result shows that the highest social support was obtained from the mother and communication between mother and child is in the high category. The result also shows that the increasing in motivation to continue education was greater in female students. Moreover, there is also a very significant positive relationship between social support, mother-child communication, and motivation to continue education. Based on regression model, the variables of father and mother's age, father and mother's occupation, social support, and parent-child communication influence the motivation to continue education among junior high school teenagers in rural area. Keyword: motivation to continuing education, parent-child communication, rural area, social support, teenager","Judul: Analisis Sosialisasi Akademik Dan Motivasi Berprestasi Anak Usia Sekolah Pada Keluarga Di Perdesaan Abstrak: Perkembangan kognitif anak usia sekolah dipengaruhi oleh stimulasi yang diberikan oleh lingkungannya. Perkembangan kognitif diperlukan untuk mendorong anak memiliki motivasi berprestasi. Keluarga dan sekolah sebagai bagian dari mikrosistem mempunyai dampak langsung pada anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan menganalisis sosialisasi akademik orang tua dan guru dan motivasi berprestasi anak usia sekolah di keluarga perdesaan. Contoh penelitian ini adalah keluarga lengkap yang memiliki anak yang bersekolah di SD terpilih yang dipilih melalui metode acak proporsional berdasarkan jumlah siswa dan jenis kelamin yang berjumlah 100. Hasil penelitian menunjukkan orang tua dan guru di perdesaan masih rendah dalam menyosialisasikan nilai-nilai yang berhubungan dengan sekolah atau pendidikan. Hal lain dari penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara sosialisasi akademik orang tua dan guru dengan dimensi motivasi berprestasi intrinsik. Selain itu, hasil menemukan bahwa sosialisasi akademik orang tua berpengaruh terhadap motivasi berprestasi intrinsik. Keyword: motivasi ekstrinsik, motivasi intrinsik, sosialisasi akademik guru, sosialisasi akademik orang tua","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Studi aplikasi pembenah tanah dan herbisida terhadap pertumbuhan dan produksi jahe badak pada lahan bekas alang-alang Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian gulma dan pembenah tanah terhadap pertumbuhan dan produksi jahe jenis Badak yang dipanen muda (5 bulan) pada lahan bekas alang-alang. Hipotesis yang diajukan ya- itu (1) Pembenah tanah mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan peningkatan hasil jahe, (2) Herbisida pra tumbuh mampu menekan pertumbuhan gulma dan membantu mening- katkan hasil jahe dan (3) Terdapat interaksi antara pembe- nah tanah dengan herbisida pra tumbuh terhadap pertumbuh- an, perkembangan serta hasil rimpang jahe. Penelitian ini dilaksanakan di Cikasungka, Bogor. Percobaan berlangsung mulai bulan November 1992 sampai de- ngan bulan Maret 1993. Bahan yang digunakan berupa bibit jahe jenis Badak, sekam padi, pupuk kandang, Urea, TSP, KCl, herbisida ametryn, agrymicin dan pembenah tanah EB.a. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 ulangan disusun secara faktorial terdiri atas dua faktor. Faktor pertama yaitu pembenah tanah EB.a yang terdiri atas empat taraf yaitu tanpa pembenah tanah EB.a sebagai kontrol (So), pembenah tanah EB.a dengan dosis 3.5 l/ha (S₁), pembenah tanah EB.a dengan dosis 7.0 1/ha (S2) (53). dan pembenah tanah dengan dosis 10.5 1/ha Faktor kedua yaitu faktor pengendalian gulma yang terdiri dari dua taraf yaitu tanpa herbisida atau siang manual 10 hari sekali (Go) dan dengan herbisida ametryn dosis 3.0 1/ha (G₁). Pengamatan dilakukan terhadap 10 tanaman contoh dan mencabut (destruksi) 2 rumpun tanaman jahe. Secara umum hasil yang ditunjukkan oleh perlakuan pembenah tanah EB.a berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil rimpang jahe, kecuali untuk peubah jumlah daun dan jumlah anakan. Perlakuan pengendalian gulma Go dan G₁ tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada semua peubah yang diamati. Terdapat interaksi yang positip antara per- lakuan pembenah tanah EB.a dan pengendalian gulma pada peubah tinggi tanaman dan bobot rimpang segar saat panen…. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian alang-alang, kotoran sapi dan sekam terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc.) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Balai Pene- litian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Cibinong Bogor se- lama 16 minggu, dilanjutkan dengan analisa sifat kimia tanah di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Tu- juan penelitian adalah melihat pengaruh pemberian alang- alang, kotoran sapi dan sekam terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang jahe serta perubahan beberapa sifat kimia Latosol Cibinong. Latosol yang digunakan sebagai contoh tanah mempunyai kandungan hara rendah, pH masam dan kejenuhan Al yang terukur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini tidak ada- lah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga faktor ya- itu alang-alang tiga taraf 10, 4, 6 ton/ha), kotoran sapi tiga taraf (0, 15, 30 ton/ha) dan sekam dua taraf (0 dan 5 ton/ha) dan tiga ulangan sehingga terdapat 54 satuan perco- baan. Pupuk yang digunakan sebagai pupuk dasar adalah Urea, ISP dan KCl. Penelitian ini dilakukan selama 16 minggu. Parameter yang diamati untuk tanaman adalah tinggi, jumlah anakan, bo- but segar tanaman, bobot segar rimpang dan diameter rimpang. Sedangkan untuk analisis tanah meliputi pH H₂O, PH KCl, KTK, C-organik, P-tersedia, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd dan N-total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian alang-alang, sekam dan kotoran sapi cenderung memperbaiki sifat-sifat kimia tanah antara lain pH tanah, C-organik, P-terse N-total dia dan KTK. Sedangkan basa-basa dapat ditukar dan cenderung tidak mengalami perubahan. Pemberian kotoran sapi bersifat nyata meningkatkan tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan diameter rimpang, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah anak- San dan bobot segar rimpang. Pemberian alang-alang memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan bobot segar rimpang. Bersifat nyata terhadap diameter rimpang dan tidak nyata terhadap jumlah anakan. Sedangkan pemberian sekam memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah anakan dan diameter rimpang…dst Keyword: ","Judul: Implementasi Pengenalan Suara dalam Pencarian Ayat-Ayat al-Quran Menggunakan MFCC dan Codebook Abstrak: Pencarian teks ayat-ayat al-Quran tidaklah mudah dikarenakan dibutuhkan keahlian khusus dalam pengetahuan bahasa Arab. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem pencarian teks ayat-ayat al-Quran dengan bantuan transkripsi suara agar mempermudah pencarian ayat-ayat al-Quran. Dengan menggunakan MFCC sebagai ekstraksi ciri, suara diubah menjadi sebuah data vektor yang dapat dicirikan dan dijadikan sebuah codebook. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pengenalan suara ke dalam sebuah sistem pencarian teks al-Quran. Terdapat 4 potongan ayat Al-Quran yang akan diidentifikasi ke dalam ayat-ayat yang mengandung potongan ayat terebut. Penelitian ini berhasil menghasilkan sebuah sistem yang dapat mendeteksi potongan ayat al-Quran pada sebuah ayat dengan akurasi sebesar 85% Keyword: al-Quran, codebook, K-means clustering, MFCC, transkripsi suara" "Judul: Status Kesehatan Hutan di Areal Reklamasi Tambang Batubara PT Berau Coal Kalimantan Timur. Abstrak: Mining activity always related to land conversion that lead to the destruction of forest resources, among others biodiversity loss, land fertility degradation dan toxicity of land. Every mining license holder is required to held a reclamation activity in order to returning forest area and degraded land into its proper function. Forest Health Monitoring (FHM) is a method which can be used to monitor, assess and report the current forest status, changes and long term trends in forest ecosystem health by using measurable ecological indicators for making management decision. The aim of this study was to assess forest health status in reclamation areal in Sambarata Site PT Berau Coal using FHM method. Assessment was done using indicators such as productivity, site quality, vitality (tree damage condition and crown condition) and undergrowth biodiversity. Total amount of established plot was 20 plots (5 cluster plots), it was located in planting year of 2011, 2010, 2009, 2008 and 2007. The result showed that the forest health status was classified into fair with the values of 20, 23, 26, 26 and 26 of 50 respectively. Keyword: FHM, forest health, mining","Judul: Species Composition, Vegetation Structure, and Carbon Absorption in Revegetation Post-Mining Areal PT Berau Coal Abstrak: Reklamasi lahan pasca tambang wajib dilakukan oleh perusahaan tambang, salah satu perusahaan tambang yang melakukan kegiatan reklamasi pasca tambang yaitu PT Berau Coal. Kegiatan reklamasi dan revegetasi menggunakan pola tanam agroforestri diharapkan dapat memulihkan kerusakan ekologi. Penelitian bertujuan mengetahui komposisi jenis, struktur vegetasi, dan menghitung potensi serapan karbon di areal revegetasi site BMO-1 PT Berau Coal. Pengambilan data dengan metode non destructive sampling menggunakan persamaan allometric pada tegakan revegetasi Blok 1-2, dan Blok 1-4, sebanyak 5 plot pada tiap petak ukur 20 m × 20 m. Hasil indeks nilai penting (INP) tingkat pohon tertinggi yaitu Paraserianthes falcataria, tingkat tiang yaitu Senna siamea, dan tingkat pancang dan semai yaitu Nephelium lappaceum. Indeks keanekaragaman jenis (H’), kekayaan jenis (R), dan kemerataan jenis (E) terbesar pada tingkat pancang. Stratifikasi tajuk pada pola tanam agroforestri termasuk dalam strata B, C, dan D, sedangkan pola tanam monokultur termasuk dalam strata B dan C. Nilai biomassa dan serapan karbon tertinggi pada pola tanam agroforestri yaitu P. falcataria. Keyword: agroforestry, carbon absorption, revegetation, species composition, vegetation structure","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Karakteristik Gen Cytochrome Oxidase Subunit I (COI) Lobster Panulirus Spp. di Perairan Malang, Jawa Timur Abstrak: Lobster atau udang karang merupakan salah satu anggota kelompok Crustacea yang memiliki nilai ekonomis penting. Lobster merupakan komoditas perikanan yang memberikan konstribusi ekonomi lebih tinggi (88,3%) jika dibandingkan dengan ikan (11,7%). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi terhadap lobster Panulirus dan menganalisis hubungan kekerabatan antar spesies berdasarkan teknik DNA barcoding. Sebanyak 7 sampel lobster Panulirus berasal dari Malang yang digunakan adalah spesimen koleksi yang telah diawetkan dalam alkohol. Analisis perbedaan runutan basa nukleotida pada ruas gen COI dibandingkan dengan database pada situs NCBI. Ketiga spesies contoh P. homarus, P. penicillatus, dan P. versicolor dari Malang memiliki nilai persentase kemiripan lebih dari 96% dengan P. homarus, P. penicillatus, dan P. versicolor dari GenBank. Hasil rekonstruksi pohon filogeni menunjukkan bahwa ketiga spesies lobster tersebut memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan nilai keragaman nukleotida sebesar 0,1860 (18,6%). Keyword: Panulirus spp., DNA barcode, gen COI dan validasi","Judul: Karakterisasi Karapas Berbagai Spesies Lobster Menggunakan Multispectral Imaging Abstrak: Lobster diperdagangkan dengan nilai yang sangat ditentukan berdasarkan pola warna. Lobster dengan pola warna menarik memiliki harga yang tinggi. Pigmen karotenoid merupakan warna alami pada karapas lobster. Multispectral imaging merupakan pendeteksi citra, yang keakuratannya dapat menginspirasi dalam memahami pola warna karapas lobster. Tujuan penelitian adalah menentukan karakterisasi karapas berbagai spesies lobster menggunakan multispectral imaging. Sampel yang digunakan yaitu lobster pasir (P. homarus), lobster batu (P. penicillatus), lobster batik (P. longipes), dan lobster bambu (P. versicolor). Identifikasi spesies lobster dilakukan dengan morfologi dan DNA barcoding. Kadar karotenoid pada karapas lobster diperoleh dengan melakukan ultrasound-assisted extraction dan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 530 nm. Citra pola warna karapas multispectral imaging diolah menggunakan bahasa pemrograman Python 3.9.6. Spesies lobster yang berbeda menghasilkan nilai model warna RGB (Red, Green, Blue), HSV (Hue, Saturation, Value), L*a*b, dan pixel yang berbeda nyata, namun belum dapat menunjukkan keberadaan karotenoid., Lobsters trade at a highly defined value based on color patterns. Lobsters with attractive color patterns have high prices. Carotenoid pigments are the natural color of the lobster carapace. Multispectral imaging is an image detector whose accuracy can inspire understanding of the color pattern of the lobster carapace. The aim of the study was to determine the carapace characterization of various lobster species using multispectral imaging. The samples used were spiny lobster (P. homarus), rock lobster (P. penicillatus), long legged spiny lobster (P. longipes), and bamboo lobster (P. versicolor). Lobster species identification was done by morphology and DNA barcode. Carotenoid levels in lobster carapace were obtained by ultrasound-assisted extraction and analyzed using a UV-VIS spectrophotometer at a wavelength of 530 nm. The image of the carapace color pattern as a result of multispectral imaging was processed using the Python 3.9.6 programming language. The RGB (Red, Green, Blue), HSV (Hue, Saturation, Value), L*a*b, and pixel color models, it show significant differences between lobster species but cannot show the presence of carotenoids. Keyword: Karotenoid, Krustasea, Pemalsuan, Pengolahan citra, Pola warna","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Sifat Proksimat Kayu Eukaliptus dan Akasia sebagai Bahan Energi Biomassa. Abstrak: Kayu merupakan salah satu bahan baku energi biomassa karena memiliki karakteristik yang sesuai untuk dikembangkan sebagai energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan menguji kadar proksimat dari 16 jenis kayu sebagai bahan baku energi biomassa. Bahan penelitian terdiri atas 9 sampel kayu akasia (Acacia sp.) dan 7 sampel kayu eukaliptus (Eucalyptus sp.). Metode pengujian mengacu pada standar ASTM dan SNI. Nilai kalor 16 jenis kayu berkisar 3928-4231 kkal/kg. Karbon terikat dan nilai kalor masing-masing dipengaruhi positif oleh kadar lignin dan negatif oleh nisbah siringil/guaiasil. Kayu Acacia hybrid memiliki nilai kalor tertinggi dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Keyword: biomassa, nilai kalor, proksimat, lignin, akasia, eukaliptus","Judul: Lignin Terlarut Asam dan Rasio Siringil-Guaiasil Lignin Pada Enam Jenis Kayu Eukaliptus Abstrak: Lignin merupakan salah satu komponen kimia penyusun kayu selain dari selulosa, hemiselulosa dan ekstraktif. Sifat kimia lignin yang penting untuk diketahui diantaranya adalah kadar lignin dan reaktivitasnya. Pada penentuan kadar lignin dengan metode Klason, bisa diperoleh informasi kadar lignin Klason (lignin tidak larut asam) dan lignin terlarut asam. Sifat reaktivitas lignin dinyatakan dalam rasio siringil-guaiasil (rasio S/G) yang merupakan komposisi penyusun lignin. Berdasarkan penelitian terdahulu, lignin terlarut asam berkorelasi positif dengan kandungan metoksil. Sementara itu, kandungan metoksil juga berkorelasi positif dengan rasio siringil-guaiasil. Berdasarkan hal tersebut, proporsi siringil guaiasil diduga merupakan faktor penting dalam pembentukan lignin terlarut asam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar lignin terlarut asam dan rasio siringil-guaiasil enam jenis kayu Eukaliptus dan korelasi antara keduanya, serta kemungkinan implikasinya terhadap sifat kayu, pengolahan dan penggunaannya sebagai bahan baku pulp. Penentuan kandungan lignin terlarut asam diukur dari filtrat penentuan lignin Klason. Lignin Klason merupakan fraksi padatan setelah penyaringan sedangkan lignin terlarut asam ditentukan dengan pengukuran penyerapan UV dari filtrat pada panjang gelombang 205 nm menggunakan koefisien absorpsi 110 lg-1 cm-1. Pengujian rasio siringil dan guaiasil penyusun molekul lignin dilakukan dengan metode Alkaline Nitrobenzene Oxidation seperti yang dilakukan oleh Chen (1992). Rasio siringil terhadap guaiasil dinyatakan sebagai perbandingan antara (siringaldehida+siringic acid)/(vanilin+vanilic acid). Hasil penelitian menunjukkan kadar lignin beragam antar jenis kayu yang berbeda dalam satu genus kayu Eukaliptus. Terdapat kecenderungan kadar lignin Klason yang lebih rendah diikuti oleh kadar lignin terlarut asam yang lebih tinggi. Lignin terlarut asam mempunyai korelasi yang kuat dengan rasio siringil-guaiasil. Lignin terlarut asam yang tinggi diperoleh dari lignin kayu yang memiliki rasio siringil guaiasil yang tinggi pula. Hubungan antara lignin terlarut asam dan rasio siringil-guaiasil dapat menjadi parameter penduga kemudahan suatu jenis kayu untuk didelignifikasi selama proses pulping. Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Pengaruh Etil Metan Sulfonat (Ems) Terhadap Mikroalga Spesies Dunaliella Sp. Abstrak: Buah merah Pandanus Conoideus merupakan salah satu tanaman endemik Papua yang mengandung makro dan mikro nutrien, salah satu diantaranya adalah Vitamin E (tokoferol ) sebesar 11.000 mg/l dalam 100 g. Vitamin E merupakan mikro nutrien yang dibutuhkan dalam masa reproduksi ikan yaitu berperan dalam pembelahan sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan minyak buah merah melalui pakan terhadap rematurasi ikan mas koki. Penelitian ini dilakukan selama 28 hari dengan perlakuan pemberian dosis minyak buah merah (MBM) dan Kontrol (A) yaitu pakan tanpa MBM. Perlakuan MBM terdiri dari dosis MBM 175 mg/kg pakan (B), MBM 375 mg/kg pakan (C), MBM 500 mg/kg pakan (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian MBM melalui pakan menghasilkan nilai kebuntingan pada hari ke- 15, dengan hasil terbaik yaitu perlakuan MBM 500 mg/kg dengan presentase 66,67%, pergerakan inti telur (GVBD) 80% mulai hari ke-21, tingkat ovulasi 37%. Keyword: Ikan mas koki, kebuntingan, minyak buah merah, rematurasi","Judul: Pengaruh kadar vitamin E (a-Tocopherol) yang berbeda pada asam lemak (n-3/n-6) tetap dalam pakan induk terhadap penampilan reproduksi ikan zebra brachydanio rerio Abstrak: Tersedianya benih ikan yang berkualitas dalam jumlah yang cukup merupakan salah satu faktor penting dalam mengembangkan usaha budidaya perikanan. Benih berkualitas tidak saja dapat dihasilkan dari turunan yang baik, namun juga ditentukan dari kesehatan dan pakan yang diberikan kepada induk. Cipta Dilindungi Sindang-undang Kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan kepada induk mempunyai hubungan erat dengan kematangan gonad, jumlah telur yang diproduksi, kualitas telur serta larva. Salah satu nutrien pakan pada induk yang berpengaruh terhadap keberhasilan reproduksi adalah asam lemak essensial n-3 dan n-6. Nutrien penting lainnya yang dibutuhkan untuk reproduksi adalah vitamin E. Fungsi dari vitamin E adalah sebagai anti oksidan yang mampu menjaga unsaturated fatty acid dalam jaringan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar vitamin E (a-tocopherol) yang berbeda pada asam lemak n-3/n-6 tetap dalam pakan induk terhadap penampilan reproduksi ikan zebra Brachydanio rerio. Percobaan dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu formulasi pakan, pembuatan pakan, pemeliharaan induk dan perlakuan dalam akuarium pemeliharaan (60x50x40 cm³), pemijahan induk dalam akuarium pemijahan (15x15x20 cm³), pemeliharaan larva serta pengumpulan data parameter uji. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini berumur 15 hari dan dipelihara selama 37 hari untuk mencapai keadaan siap mijah. Kepadatan masing-masing akuarium 17 ekor. Percobaan terdiri dari 4 perlakuan penambahan vitamin E yaitu 325 mg/kg pakan, 375 mg/kg pakan, 425 mg/kg pakan dan 475 mg/kg pakan dengan masing- masing 3 ulangan. Selama pemeliharaan pakan yang diberikan berupa pasta dengan frekuensi pemberian 4 kali sehari, secara at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter Gonad Somatik Indeks, Gonad Somatik Indeks setelah salin, Derajat Penetasan Telur, Pertumbuhan Relatif dan Tingkat Kelangsungan Hidup Larva 5 hari memberikan pengaruh yang relatif sama. Kadar vitamin E 375 mg/kg pakan dapat meningkatkan nilai Gonad Somatik Indeks sebesar 28,61% pada minggu kedua sehingga kadar tersebut menjadi dosis optimal bagi perkembangan gonad, kadar lemak dan kadar protein di dalam tubuh ikan. Selain itu kadar vitamin E diatas 375 mg/kg pakan tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada kadar lemaknya dalam tubuh ikan. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Performa reproduksi domba prangan betina dan hasil persilangannya dengan domba st. Croix dan Charollais Abstrak: Priangan sheep (G) ir a prolific sheep, non seasional breeder, early maturing anu resistant to internal parasit. I-Iowevcr, Priangan sheep has low lamb survival rates and daily gain due tc a limited milk production. In order to improve the production performances, tht? Priangan sheep has been crossed with St. Croix (H) and Multon Charollais (M). Subsequently, the two breed composite sheep (MHG and HMG) that have blood proportion of 50 % Priangan (G), 25% St. Croix (H), and 25% Multon Charollais (M). The traits measured were lamb birth weight, litter size, ovulation rate, oestrus length foetus survival and conception rate. Keyword: ","Judul: The Relative Superiority of Milk ProductioD of Priangan Cross with St.Croix and Moulton Charollais Sheep. Abstrak: Priangan sheep is one of some native sheep that had been well known to the people of West Java. This sheep have some advantages including their ability to produce multiple birth, reach sexual maturity faster and resistant to internal parasite. However, this sheep have also some disadvantages including low milk production, high bawl mortality and low mature weight Crossbreeding is one way to improve the genetic qnality of this sheep. The objective of this study is to evalnate whether the Priangan, St.Croix, and Moulton Charollais cross are superior in milk production when compared to Priangan sheep. This study was conducted at small rwninant experimental station of Research Institute for Animal production from June to August 2002. The superiority of the crossed sheep was detennined by subtracting the average milk production of the crossed sheep and Priangan sheep and then divided the values by the average milk production of Priangan sheep. The data had heen corrected by parity and type of birth. The General Linear model of SAS were used to calculate the least square means. The result shows that the superiority of Moulton Charollais-Priangan cross (MP), St.Croix-Priangan cross (HP), StCroix-Moulton Charollais crossing (MHP) for milk production were 59.48 (11%), 55.89 (5%) and 54.66 I (2%), respectively when compared to Priangan. However, the Moulton Charollais-St.Croix-Priangan cross (MHP) had lower milk production (44.87 I or -16%) when comprued to Priangan. Key words: milk production, St. Croix, Moulton Charollais, Priangan, crossing Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Rasio globulin 7S dan 11S hasil isolasi protein kedelai dan pengaruhnya terhadap tekstur tahu sutera Abstrak: Penelitian ini bertujuan memberikan informasi ilmiah pengaruh rasio globulin 7S dan 115 terhadap tekstur tahu sutera yang digumpalkan dengan bahan penggumpal CaSO4 dan GDL dari beberapa varietas kedelai lokal baru hasil pemuliaan tanaman. Melalui informasi ini, diharapkan pemilihan varietas kedelai lokal baru untuk memproduksi pangan tertentu menjadi lebih mudah sehingga varietas baru tersebut dapat digunakan oleh industri pangan. Keyword: ","Judul: Exploration of Texture and Protein of Commercial Tofu Abstrak: Tahu atau curd merupakan produk hasil pengolahan kacang kedelai. Curd dihasilkan melalui proses koagulasi (penggumpalan) menggunakan koagulan (bahan penggumpal). Tahap koagulasi ini menjadi tahap paling penting yang dapat mempengaruhi tekstur produk akhir dari tahu. Dengan demikian, pengendalian pada tahap koagulasi ini dapat menghasilkan tahu dengan karakteristik yang sesuai dengan preferensi konsumen. Karakteristik koagulan dan kondisi koagulsi merupakan penentu hasil akhir koagulasi. Kondisi koagulasi yang dimaksud adalah suhu, waktu, pH, dan kecepatan pengadukan selama proses koagulasi. Terdapat beberapa jenis koagulan yang biasa dipakai dalam pembuatan tahu, diantaranya adalah CaCl2, CaSO4, asam asetat, whey, Glucono Delta Lactone, dan beberapa jenis lainnya. Menurut keterangan yang tertera pada kemasan tahu yang ada di pasaran, kebanyakan diantaranya menggunakan GDL, CaSO4 dan MgCl2 sebagai bahan penggumpal. Berdasarkan pada keberagaman koagulan dan kondisi koagulasi yang digunakan oleh para produsen tahu, penelitian ini difokuskan hanya kepada protein yang berhasil digumpalkan oleh koagulan pada tahu-tahu yang diteliti. Dengan demikian dapat diketahui apakah protein yang berhasil digumpalkan tersebut mempengaruhi tekstur tahu, dalam hal ini adalah elastisitas dan daya kunyah (chewiness). Penelitian dimulai dari survei tahu-tahu yang terdapat di pasar, khususnya supermarket. Supermarket dipilih karena produk-produk tahu di supermarket umumnya memiliki label yang jelas dan produsen tahu lebih mudah dihubungi dibandingkan dengan produk tahu yang dijual di pasar tradisional. Dari survei yang dilakukan didapatkan 46 produk tahu dengan berbagai merek dan jenis. Semua tahu yang didapatkan itu kemudian dianalisis profil teksturnya mengunakan alat Texture Analyzer (TA-XT2i) dengan metode Texture Profile Analysis. Melalui metode ini didapatkan nilai kekerasan (hardness), elastisitas, daya kunyah (chewiness), kohesivitas, dan gumminess. Penelitian ini lebih difokuskan kepada elasatisitas dan daya kunyah, di mana kekerasan telah dibahas di penelitian lain dalam satu tema. Terhadap 46 produk tahu yang dianalisis teksturnya, dilakukan penyeleksian berdasarkan nilai RSD elastisitas dan daya kunyah. Hal ini dilakukan agar didapatkan hasil yang jauh lebih dapat dipercaya. Tahu yang memiliki RSD di bawah 10% diambil untuk diuji beda secara statistic. Uji beda tersebut menghasilkan kelompok-kelompok tahu. Tahu dalam kelompok yang berbeda memiliki nilai elastisitas dan daya kunyah yang berbeda. Sebaliknya, tahu dalam kelompok yang sama memiliki nilai elastisitas dan daya kunyah yang sama (tidak berbeda nyata). Satu tahu dari setiap kelompok diambil untuk analisis selanjutnya. Proses penyaringan ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya karena sampel yang memiliki tekstur yang sama tidak dianalisis berkali-kali. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pengaruh zat tumbuh mixtalol terhadap aspek fisiologi pertumbuhan dan produksi tanaman jagung varietas arjuna Abstrak: Akhir-akhir ini usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman mulai mengarah ke pemakaian zat penga- tur tumbuh (""plant growth regulator""). Melalui peranannya dalam meningkatkan efisiensi fisiologi tanaman maka pemakaian zat pengatur tumbuh diharapkan akan dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Salah satu zat pengatur tumbuh yang sedang diuji coba keefektifannya untuk mendapatkan konsentrasi yang tepat dalam meningkatkan produktivitas tanaman adalah Mixtalol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mixtalol dengan berbagai taraf konsentrasi terhadap aspek fisiologi pertumbuhan dan produksi jagung varietas Arjuna serta mencari kemungkinan taraf konsentrasi yang paling baik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tersebut. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB Darmaga IV, Bogor, mulai bulan November 1983 sampai bulan Februari 1984. Bahan tanaman yang digunakan adalah jagung varietas Arjuna. Pemberian mixtalol dilakukan sebanyak dua kali dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 ppm Mixtalol diberikan melalui daun dengan cara penyemprotan. pertama di lakukan pada umur 2 minggu setelah tanam, sedang yang kedua penyemprotan dilakukan pada saat tanaman umur 6 minggu setelah tanam. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mixtalol berpengaruh dalam pemercepatan kegiatan fisiologi tanaman. Berdasarkan kenaikan hasil tertinggi maka perlakuan dengan konsentrasi 5 ppm memberikan pertumbuhan vegetatif yang lebih baik, sedangkan untuk meningkatkan produksi jagung, perlakuan 3 ppm mixtalol adalah yang paling efektif dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Studi tentang efektivitas mixtalol masih perlu dilanjutkan mengingat zat tumbuh tersebut masih belum memberikan pengaruh yang konsisten terhadar produksi tanaman. ... Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Mixtalol Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) Abstrak: iversity Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai konsentrasi dan frekuensi pemberian zat pengatur pertumbuhan Mixtalol terhadap pertumbuhan dan produksi tomat. Percobaan pertama dilakukan di rumah kaca Kebun Percobaan IPB di Darmaga pada bulan Oktober 1982 hingga Februari 1983 dan percobaan kedua dilaksanakan di rumah plastik Kebun Percobaan IPB di Tajur pada bulan Januari 1983 hingga Mei 1983. Bibit tomat varietas Intan ditanam dalam pot tanah berdiameter 28 cm. Media tumbuh dibuat dari campuran tanah dan pupuk kandang. Pupuk dasar berupa Urea, TSP dan ZK diberikan pada saat tanam, masing-masing sebesar 9 g, 9 g dan 7 g tiap pot. Digunakan rancangan Faktorial dalam Acak Lengkap de- ngan dua faktor, yaitu konsentrasi Mixtalol (A) dan fre- kuensi pemberian (B). Faktor A terdiri dari lima taraf, yaitu 0.0 (kontrol), 0.5 ppm, 1.0 ppm, 1.5 ppm dan 2.0 ppm. Faktor B terdiri dari tiga taraf, yaitu 2 x penyemprotan (umur 3 dan 5 minggu), 3 x penyemprotan (umur 3, 5 dan 7 < minggu) dan 4 x penyemprotan (umur 3, 5, 7 dan 9 minggu). Pada percobaan pertama konsentrasi Mixtalol tidak ber- pengaruh nyata, tetapi cenderung meningkatkan tinggi tanam- an (berbeda nyata pada taraf 10 %). Sebaliknya pada perco- baan kedua pengaruh konsentrasi Mixtalol terhadap tinggi tanaman sangat nyata pada minggu ke-4 dan 5 dan nyata pada minggu ke-6, 7 dan 8. Tinggi tanaman maksimum dicapai oleh perlakuan Mixtalol 2.0 ppm. Baik pada percobaan pertama maupun kedua frekuensi pemberian Mixtalol tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Variabel-variabel pertumbuhan reproduktif yang diukur adalah jumlah rangkai bunga, jumlah bunga, persentase bunga jadi, jumlah buah dipanen dan bobot buah segar dipanen. Pada percobaan ini semua variabel reproduktif yang diukur ti- dak dipengaruhi secara nyata oleh konsentrasi Mixtalol yang dicobakan. Frekuensi pemberian Mixtalol juga tidak mempe- ngaruhi variabel reproduktif yang diukur. Pemberian Mixta- lol pada masa generatif tidak dapat meningkatkan persentase bunga jadi dan bobot. buah segar dipanen… Keyword: ","Judul: Designing Larysa Indonesia’s Business Model: Syar’I Fashion Custom Order Website Abstrak: Indonesia memiliki potensi pasar yang besar pada industri fesyen muslim. Namun, masih banyak muslimah kesulitan mendapatkan fesyen muslim khususnya busana syar’I sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dan permasalahan dalam industri busana syar’I, serta merancang prototype solusi dan model bisnis yang unggul. Penelitian dilakukan pada bulan September 2020 hingga Februari 2021 melalui wawancara online terhadap delapan pihak yang mewakili industri busana syar’I dan penyebaran kuesioner online terhadap 50 responden. Metode yang digunakan adalah porter’s five forces, customer development pada tahap customer discovery, dan business model canvas. Larysa Indonesia diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan merancang model bisnis yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kondisi industri busana syar’I masih menguntungkan, menarik bagi calon pendatang baru, dan memiliki intensitas persaingan yang tinggi. Kedua, permasalahan utama yang dirasakan responden yaitu permasalahan ukuran, material, desain, warna, dan informasi produk, serta pelayanan toko. Ketiga, prototype solusi yang ditawarkan berupa website penjualan busana syar’I dengan fitur utama kustomisasi produk. Terakhir adalah model bisnis terverifikasi sesuai dengan kebutuhan dan harapan responden, channels melalui online dan offline, serta harga jual busana syar’I per potong yaitu Rp 150.000 hingga Rp 300.000., Indonesia has prominent market potential in the Muslim fashion industry. However, there are a lot of Muslimah (Muslim woman) who find it difficult to get Muslim fashion, especially syar’I fashion online, that suits their needs and desires. This study aims to identify the conditions and problems that exist in the syar'I fashion industry and to design prototypes of solutions and superior business models. This research is conducted from September 2020 until February 2021 with online interviews with eight respondentsthat represented syar’I fashion industries and online questionnaires to 50 respondents. The study employed porter's five forces, customer development at the customer discovery stage, and the business model canvas. Larysa Indonesia was created for solving problems by designing a suitable business model. The results showed that first, the condition of the syar’I fashion industry is still profitable, attractive to potential new entrants, and has a high intensity of rivalry. Second, the main problems that respondent feel are sizes, materials, designs, colours, product information, and store service. Third, the prototype solution offered is in the form of a syar’I fashion sales website with the main feature of product customization. The last is a verified business model based on the needs and desires of respondents, online and offline channels, and product selling price of syar’I fashion per piece is RP 150,000 to RP 300,000. Keyword: business model canvas, customer development, porter’s five forces" "Judul: Pengaruh umur saat dimulainya perendaman di dalam larutan hormon tiroksin terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan larva ikan betutu (Oxyeleotris marmorata Abstrak: Hormon tiroksin sebelum ini telah dibuktikan mampu meningkatkan metabolisme pada larva ikan dan meningkatkan kelangsungan hidupnya. Pada penelitian kali ini, hormon tiroksin diberikan kepada ikan betutu yang memiliki nilai ekonomis penting tetapi kelangsungan hidupnya masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui umur larva yang tepat untuk melakukan perendaman larva ikan betutu di dalam larutan hormon tiroksin dengan konsentrasi 0,1 ppm agar memberikan pengaruh yang paling baik bagi kelangsungan hidup dan perkembangannya. Perendaman dilakukan di dalam akuarium berukuran 25 x 25 x 25 cm³ selama satu jam. Perlakuan adalah perendaman larva umur nol jam, sepuluh jam dan dua puluh jam serta kontrol (tanpa perendaman). Wadah pemeliharaan adalah akuarium berukuran 20 x 20 x 20 cm³ dan kepadatan 200 ekor/ 6 liter. Parameter yang diamati adalah terbentuknya bintik mata, gelembung renang, pigmen pada tubuh, panjang total larva serta kelangsungan hidup larva. Analisa dilakukan dengan deskriptif, kecuali untuk pertumbuhan, dilakukan uji statistika. Pengamatan untuk perkembangan dilakukan setiap enam jam dan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada hari pertama, ketiga, keenam, dan kesembilan. Hasil yang diperoleh adalah perkembangan larva pada perlakuan umur sepuluh jam lebih cepat dibandingkan perkembangan larva kontrol dan perlakuan lain. Untuk pertumbuhan larva, semua perlakuan tidak berbeda dengan kontrol (dari uji statistika). Kelangsungan hidup pada larva perlakuan umur sepuluh jam terlihat lebih tinggi daripada pada perlakuan lain dan kontrol serta hasil semua perlakuan masih lebih baik dari kontrol. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa perlakuan pada larva umur sepuluh jam lebih baik dari perlakuan lain dan kontrol dan ini terlihat pengaruhnya pada perkembangan larva ikan…. Keyword: ","Judul: Pengaruh perendaman di dalam larutan hormon tiroksin terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup larva ikan betutu, ozyeleotris marmorata (Blkr.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perendaman embrio di dalam larutan hormon tiroksin dengan kadar yang berbeda terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup larva ikan betutu. Larva berasal dari induk yang dipijahkan secara alami di kolam pemijahan. Larva yang telah berumur sehari direndam di dalam larutan hormon L-tiroksin (CHINNO.5H₂O) dengan kadar 0, 0,001, 0,01, 0,1, dan 1 ppm di dalam akuarium berukuran 25X25X25 cm³ selama satu jam. Kemudian diangkat dan dipelihara dalam akuarium yang berukuran 20X20X20 cm³ dengan kepadatan dua ratus ekor larva setiap akuarium. Pada masa pemeliharaan dilakukan penyifonan setiap hari dengan hati-hati supaya tidak ada larva yang terbawa. larva diberi makan rotifera setelah berumur dua hari. Aerasi diatur supaya tidak terlalu kuat yang menyebabkan goncangan yang mengganggu larva ikan betutu, atau tidak terlalu lemah yang menyebabkan suplai oksigen mencukupi. Pengamatan terhadap larva ikan betutu akibat pemberian tiroksin meliputi perkembangan, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup. Pengamatan perkembangan larva meliputi pembentukan bintik mata, gelembung renang, dan pigmentasi. Pigmentasi didefinisikan sebagai timbulnya bintik hitam pada batang ekor dan selanjutnya akan menyebar ke seluruh tubuh. Pertumbuhan meliputi panjang larva. sedangkan kelangsungan hidup meliputi jumlah larva yang masih bertahan hidup sampai akhir masa pemeliharaan dibagi dengan jumlah larva pada awal perlakuan. Pemberian tiroksin mempercepat terbentuknya bintik mata, gelembung renang. pigmentasi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup larva ikan betutu. Bintik mata. gelembung renang, dan pigmentasi terbentuk lebih cepat pada larva ikan betutu yang diberi tiroksin dengan kadar 1 ppm, yaitu enam jam setelah perlakuan. Gelembung renang terbentuk terbentuk dua belas jam setelah perlakuan dan pigmentasi terbentuk dua belas jam setelah perlakuan. Pertumbuhan terbaik pada kadar 0,1 ppm, sedangkan kelangsungan hidup tertinggi pada kadar 1 ppm, tetapi terjadi gejala abnormal seperti kerusakan jaringan, tulang punggung yang bengkok dan larva tumbuh lambat (larva kuntet). Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Penerapapan Cost Volume Profit Analysis dalam menunjang rencana pencapaian laba pia aneka rasa di UKM Pia Piaku! Bogor Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menghitung berapa besar volume penjualan untuk masing-masing produk agar dapat mencapai titik impas, menganalisis produk manakah yang dapat memberikan keuntungan terbesar dan produk manakah yang dapat memberikan keuntungan terkecil bagi perusahaan, dan menghitung volume penjualan untuk mencapai target laba yang ditetapkan oleh perusahaan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu berupa data-data dan laporan, yaitu berupa data biaya produksi yang mencakup biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Metode dan pengolahan analisis data yang digunakan adalah cost volume profit. Dengan analisis Cost Volume Profit yang telah dilakukan bahwa produk yang memberikan keuntungan terbesar bagi Pia PiaKu! adalah pia rasa kacang hijau dengan margin kontribusi sebesar Rp 989.648,21. Sedangkan produk yang memberikan margin kontribusi terkecil adalah pia rasa coklat dengan nilai margin kontribusinya sebesar Rp 570.901,16. Titik impas tercapai saat penjualan sebesar 922 unit. Jumlah tersebut merupakan kombinasi penjualan produk pia rasa kacang hijau sebesar 338 unit, pia rasa keju sebesar 325 unit dan pia rasa coklat sebesar 259 unit. Artinya jika Pia PiaKu! mencapai titik penjualan tersebut maka Pia PiaKu! akan memperoleh laba sebesar nol. Berdasarkan nilai penjualan, titik impas dapat dicapai pada tingkat penjualan sebesar Rp 2.767.350,00. Jika dibandingkan dengan penjualan periode April 2012 sebesar Rp 4.800.000 maka penjualan Pia PiaKu! selama periode April 2012 masih berada di atas titik impas. Berdasarkan target laba Pia PiaKu! yaitu untuk mencapai laba sebesar Rp 20.000.000 untuk periode tahun 2012 maka volume penjualan yang harus dicapai adalah sebanyak 13.884 unit, yang terdiri dari kombinasi penjualan pia rasa kacang hijau sebanyak 5.085 unit, pia rasa keju sebanyak 4.894 unit dan pia rasa coklat sebanyak 3.905 unit Dengan melakukan strategi promosi secara personal selling maka diharapkan penjualan untuk produk pia rasa coklat dapat meningkat sehingga akan memberikan margin kontribusi atau keuntungan yang cukup baik bagi Pia PiaKu!. Harga juga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Pia PiaKu! untuk meningkatkan penjualan produk pia rasa coklat. Selain itu juga Pia PiaKu! dapat menjual dengan suatu paket yang berisi aneka rasa pia seperti coklat dan keju atau bisa juga coklat dan kacang hijau atau dengan sekaligus tiga rasa pia dalam satu paket. Hal ini bertujuan agar produk pia rasa coklat yang kurang memberikan margin kontribusi dapat meningkat penjualannya Keyword: Combination cost production, Sales volume and profit to reach optimal profit, Pia Piaku! Bogor","Judul: Strategi Perencanaan Laba Berbasis Penerapan Cost Volume Profit Analysis pada PT Anofood Prima Nusantara di Bogor Abstrak: TRIASTUTI YULIANI. Strategi Perencanaan Laba Berbasis Penerapan Cost Volume Profit Analysis pada PT Anofood Prima Nusantara di Bogor. Dibimbing oleh FARIDA RATNA DEWI. Wisata kuliner merupakan wisata yang paling digemari dari kota Bogor. Hal tersebut memberikan peluang yang cukup besar untuk mengembangkan usaha di sektor makanan dan minuman. PT Anofood Prima Nusantara turut berperan dalam sektor ini sejak tahun 2006 melalui Gepuk Karuhun dan Ikan Balita yang dimilikinya. Pendapatan perusahaan yang fluktuatif ditahun 2013 diduga menjadi salah satu indikasi bahwa perusahaan ini belum memiliki manajemen keuangan yang terarah. Penelitian ini mencoba untuk mengaplikasikan manajemen keuangan yang baru untuk PT Anofood Prima Nusantara menggunakan analisis CVP dengan metode deskriptif, dimana pelaku usaha bisa mengetahui berapa banyak volume penjualan untuk mendapatkan laba tertentu yang diinginkan. Terkait hal tersebut, secara lebih khusus sangat penting untuk mengetahui kondisi penjualan produk tahun 2013, mengetahui biaya-biaya operasional yang terjadi pada PT Anofood Prima Nusantara selama tahun 2013, menganalisis penerapan analisis CVP pada perusahaan berdasarkan biaya-biaya operasional dan penjualan produk. Keyword: analisis cost-volume-profit, manajemen keuangan","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Efek Pemberian Teripang Pasir (Holothuria scabra J) terhadap Profil Imunohistokimia Antioksidan Dismutase (SOD) pada Pankreas Tikus Diabetes Abstrak: The aim of this research is to analyse the effect of sea cucumber (Holothuria scabra J) on the profile of antioxidant enzymes copper,zinc-superoxide dismutase (Cu,Zn-SOD) in the pancreatic of diabetes mellitus rats. A total of 25 male white rats (Sprague Dawley) were used for this study. They were divided into five groups; (1) negative control (KN), (2) positive control, rats with diabetes mellitus (KP), (3) diabetic rats treated with sea cucumber protein hydrolyzate (HDL), (4) diabetic rats treated with sea cucumber protein concentrated (KST), (5) diabetic rats treated with sea cucumber protein isolate (ISL). Diabetic condition conducted by alloxan injection with doses 110 mg/kg bb. Pancreatic β cells will be damaged by alloxan, then the insulin secretion will decrease. The treatment were done for 28 days. The pancreatic tissue were obtained after treatment ends. Pancreatic tissue were fixed with Bouin solution and then processed into histological preparations. The tissue were then stained with immunohistochemical staining techniques using monoclonal antibody of Cu,Zn-SOD. The results showed that treatment of HDL, KST, and ISL sea cucumber (Holothuria scabra J) increased content antioxidant Cu,Zn-SOD in pancreatic tissue. The HDL treatment gave the best effect in increasing the antioxidant content of Cu,Zn-SOD in pancreatic tissue of diabetic rats. Keyword: ","Judul: The effect of virgin coconut oil (VCO) on the profile of immunohistochemical antioxidant superoxide dismutase (SOD) in the kidney of diabetes mellitus rat. Abstrak: The aim of this research is to evaluate the effect of virgin coconut oil (VCO) on the profile of copper zinc-superoxide dismutase (Cu,Zn-SOD) in the kidney tissue of rats. A total of 25 male white rats (Rattus novergicus), Sprague Dawley were used for this study. They were divided into 5 groups ; (1) negative control group (K-), (2) positive control/diabetic rats group which was orally treated with aquadest (K+), (3) diabetic rats treated with VCO A (VA), (4) diabetic rats treated with VCO B (VB), (5) diabetic rats treated with coconut oil (MG). Diabetic condition was achieved by alloxan injection (IP, 110 mg/kgBW). The dose of aquadest, VCO, and coconut oil was 5ml/rat/day. The treatment were done for 28 days. The kidney were obtained at the end of treatment and then processed using paraffin embedding standard methods. The tissue were then stained with Hematoxillin-Eosin and immunohistochemical technique for Cu,Zn-SOD. The kidney tissues of diabetic rats group treated with VCO showed better morphological feature and higher content of Cu,Zn-SOD compared to that of diabetic rats group treated with aquades only or coconut oil. The treatment of VCO A gave better effect on the profile of antioxidant Cu,Zn-SOD compared to VCO B. Key words : Virgin coconut oil, diabetes mellitus, superoxide dismutase (SOD), kidney, rat Keyword: ","Judul: Analysis of M/G/1 Queue Model with Two Phases of Service and Bernoulli Feedback System Abstrak: Model antrean M/G/1 dengan sistem feedback Bernoulli adalah model antrean dengan proses kedatangan mengikuti proses Poisson. Pada karya ilmiah ini dibahas sistem antrean M/G/1 dengan dua fase layanan. Setelah layanan pertama selesai, pelanggan dapat memilih untuk meninggalkan sistem dengan peluang ... dst, The M/G/1 queueing model with the Bernoulli feedback system is a queueing model with the arrival process following the Poisson process. In this manuscript M/G/1 queueing system with two phases of service is discussed. After the first service is completed, the customer can choose to leave the system with probability ... dst Keyword: queue, Bernoulli, probability generating function, expected value" "Judul: Hubungan body image, komposisi tubuh, dan kebugaran dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa perempuan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan body image, komposisi tubuh, dan kebugaran dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada mahasiswa perempuan. Desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Contoh dari penelitian ini yaitu 64 mahasiswa gizi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai IMT contoh sebesar 22.6 ± 3.2 kg/m² dengan prevalensi kurus dan gemuk masing-masing sebesar 4.7% dan 42.2%. Terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan body image yang diukur memakai metode Figure Rating Scale (FRS) (p<0.05). Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa IMT dan persen lemak tubuh yang diukur dengan menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) berhubungan positif signifikan (p<0.05 r=0.949), IMT dan persen Total Body Water yang diukur dengan menggunakan BIA berhubungan negatif signifikan (p<0.05 r=-0.946) serta IMT dan kebugaran yang diukur dengan Bleep test juga berhubungan negatif signifikan (p<0.05 r=- 0.345). Keyword: BMI, body image, percentage of body fat, total body water, physical fitness, Human ecology, Cross sectional study, Figure rating scale, Total water, Bleep test","Judul: Body Image, Knowledge and Practices of Balanced Nutrition, and Obesity Level in Students at Women’s Dormitory IPB University Abstrak: Body image negatif cenderung disebabkan oleh status gizi yang obesitas. Obesitas sendiri seringkali disebabkan oleh perilaku yang tidak sesuai dengan praktik gizi seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan body image, pengetahuan dan praktik gizi seimbang, dengan tingkat obesitas mahasiswa di asrama putri IPB University. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan subjek 30 mahasiswa asrama putri IPB University yang dipilih secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor body image subjek adalah 132,2 + 23,2 yang termasuk kategori body image negatif sedang. Rata-rata skor pengetahuan gizi seimbang subjek 53,8 + 11,6 yang termasuk kategori kurang. Rata-rata skor praktik gizi seimbang subjek 65,4 + 6,1 yang termasuk kategori sedang. Rata-rata IMT subjek 29,83 + 3,74 yang termasuk kategori obesitas I. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan (p<0,05) antara tingkat obesitas dengan body image dan praktik gizi seimbang, serta antara body image dengan praktik gizi seimbang. Sementara itu, meskipun secara uji statistik korelasi antara variabel tidak signifikan (p>0,05), subjek yang memiliki pengetahuan gizi seimbang lebih baik cenderung memiliki kategori obesitas lebih rendah, praktik gizi seimbang yang lebih baik, dan body image yang lebih baik. Keyword: status gizi, obesitas, body image, pengetahuan gizi seimbang, praktik gizi seimbang","Judul: Berbagai jenis vaksin marek pada ayam Abstrak: Penyakit Marek merupakan penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh virus herpes (DNA) ditandai dengan in filtrasi sel-sel neoplasma, pleomorf dan limfosit pada sya raf dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini cukup menimbulkan kerugian pada peternak ayam di seluruh dunia termasuk Indonesia, untuk itu usaha pencegahan terhadap penyakit ini terus dilakukan. Vaksinasi merupakan suatu cara yang efektif untuk pencegahan penyakit Marek. dianggap paling Vaksinasi biasa- nya dilakukan di peternakan ayam pembibit diberikan pada ayam umur 1 hari. Vaksin Marek ada 4 macam yaitu: Vaksin HVT, atenuasi, avirulen dan polivalen yang merupakan cam- puran dari ketiga jenis vaksin tersebut. Kelemahan vaksin HVT, atenuasi dan avirulen adalah ku rang atau tidak efektif terhadap beberapa galur virus Marek di alam selain dipengaruhi oleh maternal antibodi dari HVT atau yang homolog. Ternyata kelemahan-kelemahan seper ti ini tidak berlaku bagi vaksin polivalen. Oleh Witter (1982) dinyatakan bahwa vaksin polivalen paling efektif di bandingkan dengan vaksin Marek tunggal. Vaksin polivalen belum dipasarkan secara meluas dan masih merupakan barang baru. Diharapkan kehadiran vaksin polivalen ini dapat menggantikan vaksin HVT yang biasa digunakan di lapangan…. Keyword: " "Judul: Penentuan Ukuran Plot Contoh Optimal Untuk Inventarisasi Hutan Alam (Studi Kasus PT Salaki Summa Sejahtera, Sumatera Barat). Abstrak: Penelitian ini bertujuan menentukan ukuran plot contoh optimal untuk pendugaan parameter tegakan di hutan alam melalui inventarisasi hutan. Simulasi ukuran plot contoh dilakukan untuk tegakan berdiameter ≥ 10 cm dan ≥ 40 cm dengan plot contoh berukuran 20 m x 20 m, 20 m x 50 m, 20 m x 100 m, 40 m x 100 m, dan 100 m x 100 m. Pemilihan contoh dilakukan secara acak untuk mendapatkan nilai rata-rata (ӯ). Plot contoh 100 m x 100 m (1 ha) digunakan sebagai plot rujukan untuk menilai ketepatan pendugaan rata-rata. Ukuran plot contoh optimal untuk pendugaan parameter tegakan di hutan alam berukuran 20 m x 100 m (0.2 ha). Ukuran plot contoh optimal ini memiliki dugaan rata-rata yang relatif teliti dan bias yang kecil. Keyword: hutan alam, inventarisasi, ukuran plot","Judul: Studi bentuk dan ukuran plot contoh untuk menduga volume tegakan pinus merkusii di Pekalongan Barat Abstrak: Inventarisasi dengan potret udara akan dapat membantu memperoleh informasi tentang keadaan hutan dengan cepat dan ketelitian yang cukup tinggi, terutama untuk penutupan lahan dan potensinya. Dalam inventarisasi hutan umumnya menggunakan cara sampling, begitu pula inventarisassi melalui potret udara. Masalahnya adalah apa atau bagaimana bentuk dan ukuran plot contoh yang akan diamati agar efisien dari segi waktu, biaya dan ketelitian. Hipotesis penelitian ini adalah plot lingkaran lebih efisien daripada plot bujursangkar dan plot yang berukuran lebih besar lebih efisien dibandingkan dengan plot yang berukuran kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi bentuk dan ukuran plot contoh melalui potret udara. Plot contoh yang diteliti ada 4 jenis yaitu plot lingkaran 0.2 ha, plot bujursangkar 0.2 ha, plot lingkaran 0.4 ha dan plot bujursangkar 0.4 ha. data potret udara yang yang diperlukan adalah jumlah pohon (M), diameter tajuk (D), tinggi pohon (H), persen penutupan tajuk (C) dan waktu kerja. Sedangkan data lapangan yang diperlukan adalah jumlah pohon (N), diameter batang setinggi dada (Dbh), diameter tajuk (Dt), tinggi pohon (T) dan waktu kerja. Penarikan contoh dilakukan dengan metode double sampling. Plot yang diamati berjumlah 101 plot di potret dan 36 plot di lapangan. Tingkat konsistensi antar peubah tegakan sejenis di potret dan di lapangan dilakukan dengan melihat koefisien korelasi parsial, ujit dan F-hitung dari regresi linier antar peubah sejenis. Persamaan volume yang digunakan adalah Y = AMD Hd yang dianalisis dengan regresi linier berganda. Kemudian dihitung tingkat efisiensi dari tiap jenis plot..dst Keyword: ","Judul: Viksositas dan sifat kimia jelly drink bio yogurt dalam bentuk granul selama penyimpanan Abstrak: Yogurt is a milk fermented product that is now very commonly consumed. Probiotic yogurt or bio yogurt, is yogurt enriched with probiotic bacteria Lactobacillus acidophillus and Bifidobacterium bifidum. Bio yogurt is categorized as functional food because of its benefit to human health. Bio yogurt can be diversified into product such as jelly drink. Jelly drink bio yogurt in the form of liquid has a few disadvantages such as low shelf life. Keyword: " "Judul: Analisis Saluran Tataniaga dan Karakteristik Kulit Sapi dan Kerbau Dari RPT Cakung Ke Pabrik Penyamak di DKI Jakarta Abstrak: Meningkatnya jumlah konsumsi daging di DKI Jakarta menyebabkan peningkatan produksi kulit mentah pada tahun 1985/1986 mencapai 600 lembar per hari dan pada tahun 1987 mencapai 456 lembar kulit sapi dan kerbau per hari. Penelitian ini dilakukan di DKI Jakarta mulai tanggal 13 Februari 1988 sampai dengan tanggal 20 Maret 1988 dengan menggunakan metode survey. Responden pemilik ternak diambil secara ""purposive"" berdasarkan keterangan pengelola PD Dharma Jaya, sedangkan pedagang daging dan pemborong kulit berdasarkan keterangan pemilik ternak, selanjutnya sampai ke pabrik penyamak di DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini ialah untuk (1) Analisis lembaga tataniaga yang terlibat dalam saluran tataniaga kulit sapi dan kerbau dari RPT Cakung ke pabrik penyamak kulit, (2) Mengetahui karakteristik kulit mentah dan karakteristik produk serta tujuan penggunaan yang diperhatikan dalam tataniaga kulit dan (3) Mengetahui per- lakuan perlakuan terhadap kulit yang secara umum diterap- kan di lapangan. Analisis data untuk saluran tataniaga dan analisis karakteristik kulit mentah sampai menjadi kulit samak dilakukan secara tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga tataniaga kulit yang terlibat dalam saluran tataniaga kulit sapi dan kerbau di DKI Jakarta adalah pemilik ternak, pedagang daging, pemborong kulit, pengolah kulit dan pabrik penyamak kulit. Adanya fungsi rangkap lembaga tataniaga memperpendek saluran tataniaga. Keyword: tataniaga","Judul: Sistem Pengangkutan Ternak Sapi dan Kerbau Dalam Rangka Pengadaan Daging di DKI Jakarta Abstrak: Semakin bertambahnya jumlah penduduk Jakarta, maka tingkat kebutuhan akan konsumsi daging semakin meningkat. Dalam rangka pengadaan daging di DKI Jakarta, maka ternak- ternak potong (dapi dan Kerbau) didatangkan dari HTT, NTB, Bali, Jateng, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Lampung, Sula- wesi Utara, dan DI. Jogyakarta, dengan menggunakan jenis angkutan kapal laut, kereta api dan truk. Perkembangan perdagangan ternak potong didalam negeri antara Pelita I dan Pelita II terlihat semakin meningkat dimana persentase kenaikan rata-rata Pelita I 7,65 sedang- kan Pelita II 13,18%. Untuk tahun 1980, DKI Jakarta dijatah- kanternak dari luar Pulau Jawa dan Bali sebanyak 39,97% dan 60,13% dari dalam Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan tahun 1981 dijatahkan 51,20% dari luar Jawa dan Bali dan 48,80% dari Jawa dan Bali. Mengenai jumlah pemotongan ternak sapi dan kerbau untuk DKI Jakarta sebesar 66,83% dari total pemasuk- an, sehingga selisih vemasukan dan pemotongan rata-rata 464 ekor 66.464 dengan koefisien keragaman 27,09%. Pengangkutan ternak dengan kapal laut, dilakukan oleh Pelayaran Nasional Indonesia (PT.PELNI) dan Pelayaran Rakyat. PT.Pelni sejak tahun 1976-1979 daya angkut ternaknya hanya mencapai 8,31% (58.936 ekor) dari realisasi pengangkutan ternak melalui laut, sedangkan sisanya 91,69% (709.588 ekor) menggunakan pelayaran rakyat. Juga angkutan laut ini masih menggunakan kapal-kapal seba guna, dimana selain mengangkut cargo umum dan pasasi, dan melakukan perjalanan secara multi port system. Angkutan ternak yang menggunakan kereta api pada tahun 1980 melalui stasiun-stasiun muat seperti Stasiun Kalimas, Pasar Turi, Banat, Leces, Bojonegoro, Gubeng dan Cepu dengan tujuan stasiun bongkar Cipinang Jakarta. Jumlah ternek sapi dan kerbau yang masuk Ke jakarta dengan melalui kereta api adalah 13,09 (31.019 ekor), dimana dari Stasiun Kalimas 13.759 ekor (44,36%), Stasiun Babat 12.406 ekor (40%), stasiun Pasar Turi 4.414 ekor (14,23%) dan stasiun Leces, Bojonegoro, Stasiun Gubeng 440 ekor (1,41%). Angkutan motor/jalan raya yang digunakan adalah angkut- an truk. Pada tahun 1980 ternak yang masuk Ke Jakarta mela- lui angkutan truk sebesar 86,91%. Untuk ternak yang masuk melalui Pos hewan Ujung Menteng Jakarta Timur adalah 99.405 ekor yang merupakan 41,95% dari total pemasukan ternak ke- Jakarta, sedangkan 44,96 ternak masuk dari wilayah Jakar- ta Utara, Selatan, dan Barat…dst Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Setelah Pemberian Infusa Sambiloto (Andrographis paniculata) Pada Mencit Yang Diinfeksi Plasmodium berghei Abstrak: This research was conducted to determine the effect of Andrographis paniculata infusion to the percentage of differential leucocyte mice (Mus musculus) that was infected by Plasmodium berghei. This research used totally 30 mice such as male and female mice, the mice then completely randomized devided into 5 groups and was design using three replication. The five groups were 1) normal control group/KNO, 2) negative control group/KN, 3) SB1 group (A. paniculata infusion with dilutions of 1x10-2), 4) SB2 group (A. paniculata infusion with dilutions of 1x10-4), and 5) SB3 group (A. paniculata infusion with dilutions of 1x10-6). The result indicated that A. paniculata infusion in male mice had lower response compared to female mice. In female mice, A. paniculata group had a lower neutrophil counts compared to KN and male mice. In SB3 group of female mice, the lowest neutrophil percentage was found in day 4 after infection (22.67%). In SB2 group of male mice, the highest monocyte percentage was found in day 9 after infection (14%), the lymphocyte percentage in day 11 after infection (53.67%) while in SB3 group of female mice, the percentage of monocytes was the highest in day 11 after infection (13.67%) and the percentage of lymphocyte was the highest in day 9 after infection (60.00%). In A. paniculata group of male and female mice, no responses were found in the number of basophil. Keyword: " "Judul: Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Sinodontis Synodontis eupterus pada kepadatan yang berbeda Abstrak: In a good environmental condition and adequate quantity of food, an increase of stocking density will increase yield. This experiment was aimed to obtain information about the most optimum stocking density of sinodontis nursery culture. The initial size of sinodontis fry was 2,54+0,11 cm in length and 2,97+0,43 g in weight, which was obtained from a sinodontis farmer at Pagelaran, Bogor, West Java. Prior to experiment, the fry was adapted in the aquaria with a size of 60x29x33 cm which had been filled with 20 ℓ of water. The fry was then cultured at 3 different stocking density treatments. 3, 6, 9 fry/ℓ with 3 replications for a period of 40 days. The fry fed a Limnodrilus sp. twice a day at satiation. Substitution of water exchanged twice a day in the morning and on the afternoon with a rate of 2x30% a day. The result indicated that stocking density did not significantly affected fish survival, specific grow rate, growth of absolute length and coefficient of variation (p>0.05). But when viewed from the economic efficiency, density of 9 fry/ℓ give the best results with the R/C ratio is greatest. Keyword: ","Judul: Kinerja Produksi Ikan Sinodontis Synodontis eupterus Ukuran ¾ Inci dalam Sistem Resirkulasi dengan Padat Penebaran Berbeda Abstrak: air tawar yang banyak diminati oleh para pecinta ikan hias. Permintaan pasar yang tinggi belum dapat terpenuhi karena produktivitas dari ikan ini masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan menentukan produksi terbaik ikan sinodontis Synodontis eupterus pada padat penebaran 1.000, 3.000, dan 5.000 ekor m-2 yang dipelihara dalam sistem resirkulasi, tiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. ikan sinodontis yang digunakan memiliki panjang rata-rata 1,85±0,02 cm dan bobot rata-rata 0,25±0,09 gram. Ikan dipelihara selama 50 hari dan diberi pakan pelet komersial setiap hari pukul 07.00 dan pukul 18.00 WIB, pakan diberikan sebanyak 5% dari bobot ikan. Benih ikan sinodontis dipelihara dalam akuarium berukuran 30 cm x 25 cm x 30 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi terbaik terdapat pada padat penebaran 5.000 ekor m-2 dengan nilai kelangsungan hidup yaitu 85,27±0,71% laju pertumbuhan spesifik yaitu 4,66±0,24%, dan berdasarkan perhitungan analisis usaha padat penebaran 5.000 ekor m-2 menghasilkan keuntungan paling tinggi yaitu Rp 136.502.798. Keyword: Padat penebaran, pertumbuhan, produksi, Synodontis eupterus","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Karakteristik Mineralogi Tanah Tertimbun di Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Sukabumi Abstrak: Buried soil at Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Sukabumi was developed from different time of Salak Mountain eruption. The purpose of this research was to study the mineralogical characteristics of soil in different layers of these buried soil. The results showed that the soil exposure is composed from 4 buried soil. The soil and buried soil 1 contain magnetite, rock weathering results, clear quartz and plagioclase. Some minerals such as volcanic glass, weathered volcanic rock glass, hypersthene and turbid quartz were found in a little amount. Based on their mineral composition, soil and buried soil 1 have a basaltic parent material associated hypersthene. Minerals which dominantly found in the buried soil 2, 3, and 4 are magnetite, rock weathering results and weathered of volcanic rock glass. Some minerals such as plagioclase, hypersthene, hornblende, iron concretion, volcanic glass, turbid quartz and clear quartz were found in a little amount. Based on their mineral composition, buried soil 2, 3, and 4 have an andesitic parent material associated hornblende. DTA/TG analysis indicated that each layer in the soil and buried soil minerals contained kaolinite as a dominant clay mineral. Value ratio of Si, Al and Fe in all layers of the soil and buried soil were showed crystalline oxide form. Keyword: buried soil, mineralogical properties the soil, Salak Mountain, basaltic, andesitic","Judul: Morfologi dan Karakteristik Mineral Tanah pada Lahan Sawah di Desa Cijedil dan Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis morfologi dan karakteristik mineral tanah sawah dan hubungannya dengan tingkat pelapukan dan perkembangan tanah serta kesuburan alami tanahnya. Penelitian ini dilakukan di dua desa yaitu Desa Cijedil dan Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan melakukan pendeskripsian profil dan pengambilan contoh tanah untuk dianalisis sifat kimia dan kandungan mineral pasir dan liatnya. Keyword: ","Judul: Analysis of M/G/1 Queue Model with Two Phases of Service and Bernoulli Feedback System Abstrak: Model antrean M/G/1 dengan sistem feedback Bernoulli adalah model antrean dengan proses kedatangan mengikuti proses Poisson. Pada karya ilmiah ini dibahas sistem antrean M/G/1 dengan dua fase layanan. Setelah layanan pertama selesai, pelanggan dapat memilih untuk meninggalkan sistem dengan peluang ... dst, The M/G/1 queueing model with the Bernoulli feedback system is a queueing model with the arrival process following the Poisson process. In this manuscript M/G/1 queueing system with two phases of service is discussed. After the first service is completed, the customer can choose to leave the system with probability ... dst Keyword: queue, Bernoulli, probability generating function, expected value" "Judul: Strategi Pemasaran Karet (Kasus PT Perkebunan XI, Jakarta) Abstrak: Tujuan Penelitian ini ialah mengetahui Strategi Pemasaran Karet yang dilaksanakan oleh PT Perkebunan XI. Jajaran Produk Karet Perusahaan terdiri dari lima belas macam produk. Dua merek yang menonjol (SIR 10, RSS I), menanggung 88 persen dari seluruh penjualan dan kurang mempunyai potensi untuk berkembang. Penjualan Karet, produk-produk PTP XI, dilakukan oleh Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Perkebunan Jawa Barat dan Sumatera Selatan. KPB menjual karetnya kepada konsurren melalui agen pembeli atau juga agen penjual (lndoham). . Sedangkan untuk penjualan lokal, pembeli menghubungi langsung ke PTP I XI. Penetapan Harga Karet dilaksanakan oleh KPB, dengan I sistim Tender, para pembeli menawar dengan meqgunakan.sampul tertutup. Keyword: ","Judul: Pengusahaan tanaman Karet Di Perkebunan Cibungur PT Perkebunan XI, Sukabumi, Jawa Barat Abstrak: Keuntungan yang diperoleh dengan membudidayakan tanam- an karet secara intensif akan meningkatkan pendapatan, de- visa, taraf hidup petani, menciptakan pertumbuhan ekonomi secara merata dan lapangan pekerjaan, serta menjaga keles- tarian alam. Pada tahun 1976 devisa hasil ekspor karet Indonesia menempati urutan kedua sesudah minyak, sedang kayu pada u- rutan ketiga. Jumlah devisa yang berasal dari karet pada tahun 1976 tercatat sebesar US$ 530 781 000 (Anonimous, 1976). Keyword: ","Judul: The Half-life of 118Og294 Nuclides Using Direct Calculations and Semiempirical Formulas Abstrak: Hingga saat ini belum ditemukan inti dengan nomor atom di atas uranium (nuklida transuranik) yang terbentuk secara alami. Para peneliti mempelajari waktu paruh nuklida transuranik menggunakan pendekatan-pendekatan secara empiris dan studi teori yang matang agar dapat dijadikan sebagai panduan eksperimen di masa depan. Nuklida transuranik yang dipelajari adalah nuklida 118Og294 dan nuklida turunannya yaitu 116Lv290 dan 114Fl286. Waktu paruh dari nuklida ini dihitung menggunakan perhitungan secara langsung yang mempertimbangkan potensial Coulomb, nuclear proximity potential 2010, dan potensial sentrifugal. Waktu paruh nuklida ini juga dihitung menggunakan formula semiempiris. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan waktu paruh hasil perhitungan secara langsung dan perhitungan menggunakan formula semiempiris terhadap hasil eksperimen. Hasil perhitungan waktu paruh secara langsung untuk ketiga nuklida tersebut sebesar 0,00075 sa, 0,0073 sa, dan 0,24 sa. Hasil perhitungan waktu paruh secara langsung ini lebih mendekati hasil eksperimen yang dilakukan di Joint Institute for Nuclear Research (JINR) dibandingkan dengan hasil perhitungan waktu paruh dengan formula semiempiris., Until now, there hasn’t been found a nucleus with an atomic number above uranium (transuranic nuclides) which is formed naturally. Researchers studied the half-lives of transuranic nuclides using empirical approaches and well-developed theoretical studies to guide the experiments in the future. The transuranic nuclides are studied were 118Og294 and its derived nuclides, namely 116Lv290 and 114Fl286. The half-lives of these nuclides are calculated using direct calculations that take into account the Coulomb potential, nuclear proximity potential 2010, and the centrifugal potential. The half-lives of these nuclides are also calculated using the semiempirical formula. This aims to determined the comparison of the half-life of the direct calculation and semiempirical formula’s results to the experiment results. The direct half-life results for these nuclides are 0.00075 sa, 0.0073 sa, and 0.24 sa. The results of this direct half-life calculation are closer to the experiments is conducted at the Joint Institute for Nuclear Research (JINR) than those of semiempirical formula. Keyword: nuclear proximity potential 2010, semiempirical" "Judul: Potensi ekstrak daging bijibuah karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) dalam pengangkutan ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) Abstrak: Ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) merupakan salah satu ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi serta dalam beberapa tahun terakhir dimanfaatkan pula sebagai ikan umpan dalam penangkapan ikan tuna (Thunnus sp.). Sebagai ikan umpan, nilai ekonomis ikan bandeng lebih tinggi dari pada yang mati. Sebagai ikan pelagis yang bentuk tubuhnya seperti ""buah kapuk"", dengan sirip ekor berbentuk gunting, ikan bandeng termasuk ikan perenang cepat dan aktif. Dengan karakter biologik seperti itu, maka ikan bandeng termasuk jenis ikan yang relatif sulit untuk diangkut hidup-hidup. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan cara pengangkutan ikan bandeng hidup. Untuk mengurangi aktivitas ikan bandeng selama pengangkutan, maka ikan bandeng perlu dipingsankan. Sebagai bahan pemingsan digunakan ekstrak daging buah karet (Hevea brasiliensis, Muell. Arg.). Di Indonesia, buah karet relatif mudah didapat, produksinya melimpah dan relatif belum banyak dimanfaatkan. Daging buah biji karet mengandung senyawa Sianogenik glukosida yang dikenal dengan nama Linamarin yang berisifat racun saraf (Lauw, Samsudin dan Tarwotjo, 1967; Anonymous, 1982). Ekstrak daging biji buah karet dapat memingsankan post larva udang windu (Penaeus mono- don) kadar 58,05 ppb untuk waktu dedah 12 jam; 1,79 ppb untuk waktu dedah 24 jam dan 0,43 ppb untuk waktu dedah 48 jam (Handayani, 1992). Sedang bagi udang windu dewasa masing-masing 4,1 mg/l untuk waktu dedah 12jam; 2,1 mg/1 untuk waktu dedah 24 jam dan 1,0 ppb untuk waktu dedah 48 jam. Sehingga ekstrak daging biji buah karet potensial dapat digunakan sebagai bahan pembius dalam pengangkutan udang (Kasim, 1991; Handayani, 1992). Metoda yang digunakan dalam pelenelitian ini adalah bioassay atau toxicity test statik mengikuti petunjuk Finney (1971). Parameter yang diteliti adalah nilai LC50 dalam waktu dedah 24 dan 48 jam; nilai EC50 dalam waktu dedah 12, 24 dan 48 jam; nilai LT50, waktu paruh dan waktu pulih. ... Keyword: ","Judul: Toksisitas Tepung Biji Butun (Barringtonia asiatica Kurz) Terhadp Benih Ikan Bandeng (Chanos-chanos Forsk) Pada Berbagai Tingkat Salinitas Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas tepung biji butun terhadap benih ikan bandeng pada berba gai tingkat salinitas. Hasil dari penelitian ini diharap- kan dapat menjadi petunjuk bagi penggunaan tepung biji bu tun sebagai salah satu pemberantas hama (khususnya ikan bandeng) udang di tambak. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium - Ilmu Kelautan Universitas Indonesia Institut - Ilmu Pertanian Bogor, mulai pada awal November 1985 sampai dengan akhir Januari 1986. Penelitian dibagi dalam tiga tahap, yaitu (1) penentuan konsentrasi kritis (2) penentu- an persistensi tepung biji butun dan (3) penentuan nilai LC50 - 48 jam pada berbagai tingkat salinitas. Dari hasil uji toksisitas tepung biji butun dengan waktu peluruhan didapatkan suatu model peluruhan Y = 88.67 - 6.73 X. Konsentrasi tepung biji butun yang dipakai sebanyak 6.6667 mg per liter pada salinitas 25 permil. Hasil uji toksisitas tepung biji butun terhadap kematian 50% hewan uji menunjukan bahwa semakin tinggi salinitas nilai LC50 48 jam semakin kecil. Artinya nilai - toksisitas tepung biji butun terhadap benih ikan bandeng semakin toksik dengan semakin tingginya salinitas. Hasil pengukuran kualitas air media uji selama pengujian berlangsung menunjukan bahwa nilai pH berkisar antara 7.8 8.0, suhu antara 27.5 29°C dan kandungan - oksigen antara 4.8 - 8.0 ppm. Kondisi media uji demikian layak untuk uji biologis… Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Kajian kesiapan implementasi manajemen mutu terpadu pada usaha kecil menengah berdasarkan European Foundation Quality (Studi Kasus di UKM binaan Astra) Abstrak: Melihat tantangan usaha yang berkembang dewasa ini, disadari bahwa tantangan itu bukan hanya milik usaha besar, tetapi juga Usaha kecil Menengah (UKM), maka Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersama dengan lembaga dan institusi baik dari dalam dan luar grup Astra memberikan penguatan teknik dan manajemen melalui pelatihan terhadap 520 UKM binaan Astra. Sesuai misi YDBA, mengembangkan UKM lebih kreatif, inovatif dan memiliki daya saing dalam bidang teknologi informasi dan manajemen, akses pemasaran, fasilitas pembiayaan, nilai dan budaya kerja seperti Astra, networking dengan instansi dan lembaga terkait. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji pengaruh proses pengelolaan mutu terhadap integrasi internal UKM, (2) mengetahui dan menganalisa pengaruh kinerja terhadap adaptasi eksternal UKM berdasarkan sistem yang telah dijalankan serta (3) mengetahui dan menganalisa kesiapan implementasi manajemen mutu terpadu di UKM Keyword: ","Judul: Penyusunan Sistem Manajemen Mutu dalam Rangka Memperoleh Sertifikat ISO 9001 di PT. Essence Indonesia Abstrak: Era liberalisasi perdagangan menuntut kesiapan semua negara untuk memiliki produksi yang berdaya saing tinggi. Standarisasi atau yang lebih dikenal dengan standar dan penilaian kesesuaian merupakun syarat yang harns dikembangkan dan diterapkan oleh setiap negara untuk menghadapi perdagangan bebas negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN Free Trade Area (AFTA) tabun 2003 serta Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 20 1 0 dan 2020. Kondisi ini mengharuskan pelaku industri pangan nasional untuk terw meningkatkan kualitas produk yang diproduksinya sehingga setaraf dengan mutu internasional. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 diharapkan dapat menghasilkan produk yang mutunya stabil terus meningkat. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Keterkaitan antara Kebiasaan Makan Sumber Lemak dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Remaja di Kecamatan Ciomas, Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan konsumsi pangan sumber lemak dan aktifitas fisik dengan status gizi pada remaja di Kecamatan Ciomas, Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan subjek penelitian berjumlah 84 orang yang terdiri dari 42 contoh berstatus gizi gemuk (berat badan lebih dan obes) dan 42 contoh berstatus gizi normal. Hasil analisis menunjukkan bahwa berat badan, tinggi badan, status gizi (IMT/U), dan asupan lemak pada contoh gemuk adalah signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan contoh normal (P<0.05). Selain itu, aktivitas fisik contoh gemuk adalah signifikan lebih rendah dibandingkan dengan contoh normal (P<0.05). Konsumsi pangan sumber lemak contoh gemuk adalah relatif lebih sering dibandingkan dengan contoh normal. Terdapat hubungan yang signifikan negatif antara tingkat kecukupan karbohidrat dan aktivitas fisik dengan status gizi. Keyword: Aktivitas fisik, gemuk, pangan sumber lemak, status gizi","Judul: Aktivitas Fisik, Asupan Lemak dan Persen Lemak Tubuh Remaja di Kabupaten dan Kotamadya Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan asupan lemak dengan persen lemak tubuh pada remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah subjek 90 orang, terdiri atas 45 siswa SMPN 3 Cibinong Kabupaten Bogor dan 45 siswa SMPN 8 Kotamadya Bogor. Data asupan energi dan lemak dikumpulkan dengan metode food records selama 4 hari sekolah dan 1 hari libur. Aktivitas fisik diukur dengan metode records 2x24 jam pada satu hari libur dan satu hari sekolah. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat hubungan (p<0.05) antara tingkat kecukupan energi ataupun tingkat kecukupan lemak dengan persen lemak tubuh. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan lemak ataupun persen lemak tubuh dengan status gizi. Keyword: aktivitas fisik, tingkat kecukupan, persen lemak tubuh","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pengaruh Seleksi Bobot Telur Tetas Terhadap Fertilitas, Daya Tetas, Mortalitas dan Umur Bertelur Pertama Pada Puyuh Abstrak: Penelitian ini dilakukan di dan Genetika Ternak, Fakultas Pertanian Bogor mulai tanggal 15 Oktober 1988. Laboratorium Pemuliaan Peternakan, Institut Agustus 1988 sampai 1 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penga- ruh seleksi bobot telur tetas terhadap sifat fertilitas, daya tetas, mortalitas, dan umur bertelur pertama pada puyuh umur 22 minggu dan 11 minggu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Percobaan Faktorial 4 x 2, pertama adalah perlakuan bobot telur dan faktor faktor kedua adalah perlakuan umur tetua, uji lanjutan digunakan Uji Duncan. Untuk menghitung nilai dugaan heritabilitas digunakan Rancangan Percobaan Tersarang (Nested Design). Nilai dugaan heritabilitas fertilitas, daya tetas, mortalitas berturut-turut berkisar dari 0.000 sampai 0.025; 0.007 sampai 0.078 dan 0.024 sampai 0.484. Berdasarkan penelitian ini, terlihat bahwa bobot telur tetas tidak nyata mempengaruhi fertilitas, daya tetas, mortalitas dan umur bertelur pertama puyuh. Umur tetua dan interaksi antara umur tetua dan bobot telur juga tidak nyata mempengaruhi fertilitas, daya tetas, mortalitas dan umur bertelur pertama puyuh. Keyword: ","Judul: Pengaruh Bobot Telur Tetas dan Umur Induk Terhadap Peubah-peubah Penetasan dan Kualitas Telur puyuh (Coturnix coturnix japonica) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, yang berlangsung dari tanggal 19 Desember 1987 sampai dengan tanggal 25 Maret1988. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bobot telur tetas dan umur induk terhadap peubah peubah penetasan dan Kualitas telur puyuh. Sebagai materi digunakan 1344 butir telur tetas puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang berasal dari umur induk 16 dan 28 minggu, dari Caringin, Bogor. Telur ditetaskan di Laboratorium Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Perta- nian Bogor. Kandang yang digunakan adalah kandang yang berbentuk 'Coloni Cage', dengan ukuran 55x45x35 cm.Kandang berdinding dan berlantai kawat 1xl cm yang dilengkapi de- ngan tempat makanan dan minuman. Rancangan yang digunakan untuk mengetahui pengaruh bo- bot telur tetas dan umur induk terhadap peubah-peubah pene- tasan dan kualitas telur puyuh adalah Rancangan AcakLengkap dengan Pola Faktorial 3x2 dan ulangan empat. Analisa Sta- tistika yang digunakan adalah Sidik Ragam, sedangkan Uji antar level perlakuan fertilitas, daya tetas, bobot tetas, produksi dan kualitas telur puyuh adalah Uji Beda Nyata Jujur. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak diperoleh interaksi antara bobot telur tetas dan umur induk terhadap parameter yang diamati. Fertilitas, produksi dan kualitas telur puyuh tidak dipengaruhi oleh bobot telur tetas. (Coturnix coturnix japonica). dan umur induk puyuh.. (Cotu Daya tetas telur puyuh sangat nyata (P <0.01) dipe- ngaruhi oleh bobot. telur tetas. Bobot telur tetas maupun umur induk puyuh sangat nyata (P0.01) mempengaruhi bobot tetas anak puyuh. Semakin besar bobot. telur tetas menghasilkan bobot tetas anak puyuh yang semakin besar dan induk yang berumur 16 minggu mengha- silkan bobot tetas yang lebih tinggi dibandingkan dari induk yang berumur 28 minggu. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Studi Kasus Infestasi Pinjal Kucing (Ctenocephalides felis) pada Manusia di Desa Cangkurawok Kabupaten Bogor Abstrak: This case study reports cat flea infestations (Ctenocephalides felis) in humans on October 2012. Fleas attacked five members of a family who lived in Cangkurawok village Bogor regency. Clinical disorders appeared only in three children, all of them suffered from severe itching after flea bites then led to a maculopapular rash on the site. Allergic reaction that occured was hypersensitivity due to flea bites (flea allergic dermatitis). Interview revealed the presence of stray cat in front of their home, one week before this case happened. Fleas were collected manually by using cloth or cotton that had been soaked with alcohol on the toe, hands, and neck being bitten. Microscopic identification confirmed that the flea is cat flea (C. felis). This finding indicates that humans could be accidental host for cat fleas which lose its natural host. Finally this result showed that fleas do not have specific host and could be residential pest. Keyword: stray cat, flea allergic dermatitis, Ctenocephalides felis","Judul: Infestasi Pinjal dan Infeksi Dipylidium caninum pada Kucing Liar Di Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga Abstrak: This study was conducted to investigate flea infestation and Dipylidium caninum infection on stray cat in Bogor Agricultural University Dramaga. The totals of 30 stray cats were collected from various places which found commonly in Bogor Agricultural University Dramaga. The stray cats were collected purposifelly which showed pruritus and alopecia. The whole body of cat powdered by gamexan powder, after that the fleas were collected by manual and examined microscopically. The D. caninum were examined from 30 fecal samples of stray cats used McMaster methode, flotation methode and observed by existence of proglotids. Fleas identification were conducted in Laboratory Entomology, while fecals were examined in Laboratory Helminthology, Faculty of Veterinary Medicine Bogor Agricultural University. The identification showed that was only one spesies of flea namely Ctenocephalides felis, while D. caninum were not found. Twenty one (70%) from thirty cats were infestated by the flea with density average of fleas per cat was 3.8±1.9. Keyword: Ctenocephalides felis, Dipylidium caninum, Prevalence, Stray cat.","Judul: Penambahan modul pembentukan Word Graph kata kerja pada aplikasi BogorDelftConstruct Abstrak: Knowledge Graph (KG) is one of natural language processing methods that is able to represent the result of semantic analysis of a text in a graph form. Until now, there are only a few researches using KG to do semantic analysis for texts in Indonesian language. They were mainly focus on analyzing text, constructing rules to analyze text and engineering to understand the text. Some other researches have done semantic analysis from various part-of-speech. Nevertheless, the results of the research have not been implemented yet. To realize a long term goal of doing text abstraction automatically, BogorDelftConstruct has been developed as an early stage prototype. In line with that, this research implemented semantic analysis for one part-of-speech in BogorDelftConstruct. Keyword: " "Judul: Intensitas Pemesanan Makanan secara Online dan Hubungannya dengan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi Mahasiswa IPB University Abstrak: Fenomena penggunaan jasa pemesanan makanan secara online sedang marak di masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa. Kemudahan perolehan makanan ini diduga mempengaruhi tingat aktivitas fisik, jenis makanan yang dikonsumsi hingga status gizi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan intensitas pemesanan makanan secara online dengan pengetahuan gizi, tingkat aktivitas fisik, dan status gizi mahasiswa IPB University. Desain penelitian yang digunakan adalah crosssectional study yang melibatkan 105 responden mahasiswa IPB University. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober 2019 hingga Januari 2020 melalui pengisian kuesioner. Mayoritas responden adalah perempuan. Intensitas penggunaan jasa pemesanan makanan secara online oleh mayoritas mahasiswa IPB adalah 5-10 kali dalam satu bulan. Sebagian besar responden tergolong memiliki pengetahuan gizi yang baik, tingkat aktivitas fisik ringan, dan status gizi normal. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel intensitas pemesanan makanan secara online baik dengan variabel pengetahuan gizi, aktivitas fisik, maupun status gizi (p > 0.05). Keyword: mahasiswa IPB University, pemesanan makanan secara online","Judul: Hubungan Penggunaan Aplikasi Pemesanan Makanan Online dengan Kebiasaan Konsumsi Pangan Sumber Gula, Garam, dan Lemak pada Pegawai Perkantoran di DKI Jakarta Abstrak: Tingkat kesibukan yang tinggi serta adanya keterbatasan waktu yang dimiliki menyebabkan masyarakat yang bekerja lebih memilih menggunakan jasa pemesanan makanan online untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan intensitas penggunaan aplikasi pemesanan makanan online dengan kebiasaan konsumsi pangan sumber gula, garam, dan lemak pada pegawai perkantoran di DKI Jakarta. Desain penelitian adalah cross sectional study dengan melibatkan 106 contoh dan dilaksanakan pada Mei 2019. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan google form dan kuesioner FFQ yang dikirimkan melalui email kepada contoh. Sebagian besar contoh berjenis kelamin perempuan, berusia <25 tahun, berstatus belum menikah, pendidikan terakhir sarjana (S1), bekerja sebagai pegawai swasta, dan berlokasi kerja di wilayah Jakarta Selatan. Rata-rata pendapatan contoh sebesar Rp 5 793 396 ± Rp 2 984 189 dan rata-rata persen pengeluaran untuk pangan sebesar 39.6% ± 3.2%. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara intensitas penggunaan aplikasi pemesanan makanan online dengan frekuensi konsumsi pangan sumber gula, garam, dan lemak. Konsumsi pangan sumber gula, garam, dan lemak offline lebih tinggi jika dibandingkan pangan online. Keyword: garam, gula, lemak, pegawai perkantoran, pemesanan makanan online","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Rancangan Strategi Usaha Sayuran Organik di Okiagaru Farm, Cianjur Jawa Barat Abstrak: Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, selaras dengan mulai berubahnya pola konsumsi yang diterapkan yaitu dengan mengonsumsi produk-produk yang sehat dan aman bagi tubuh. Keadaan ini berdampak pada peningkatan permintaan terhadap sayuran organik. Okiagaru Farm adalah pelaku usaha sayuran organik yang berproduksi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Okiagaru Farm perlu melakukan analisis lingkungan internal eksternal, dan juga merumuskan strategi untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, merumuskan strategi, dan melakukan pemetaan strategi dengan pendekatan arsitektur strategi. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif untuk mengidentifikasi faktor kunci internal dan eksternal dan dilanjutkan dengan metode kuantitatif pada matriks IFE, matriks EFE, dan matriks IE untuk mendapatkan posisi Okiagaru Farm. Hasil matriks IE menunjukkan bahwa Okiagaru Farm berada pada kuadran kedua yaitu posisi tumbuh dan berkembang (growht and build). Terdapat tujuh alternatif strategi dari perumusan strategi SWOT yang selanjutnya dipetakan menjadi rekomendasi program kegiatan rutin dan bertahap yang akan diimplementasikan dan direalisasikan pada tiga periode waktu. Keyword: Okiagaru Farm, IFE, EFE, IE, SWOT, Arsitektur Strategi","Judul: Analisis Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik pada Kelompok Tani Sugih Tani pada Kawasan Agropolitan di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwi Liang, Kabupaten Bogor Abstrak: Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, didukung dengan visi ”Go Organik 2010”, membuat pertanian organik semakin berkembang beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya yaitu pada Kelompok Tani Sugih Tani di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwi Liang, Kabupaten Bogor. Untuk dapat mengembangkan usaha sayuran organiknya, kelompok tani Sugih Tani memerlukan suatu perumusan strategi yang tepat dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk meminimalisir kekurangan dan ancaman yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada Kelompok Tani Sugih Tani, (2) Merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat untuk diterapkan oleh Kelompok Tani Sugih Tani, (3) Memilih strategi pengembangan usaha yang tepat untuk Kelompok Tani Sugih Tani. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Proses penentuan strategi dilakukan melalui matriks IFE, EFE, SWOT, dan QSP. Analisis data menggunakan Microsoft Excel dan alat hitung kalkulator. Berdasarkan hasil analisis faktor internal, Kelompok Tani Sugih Tani memiliki posisi internal yang lemah (2,420). Kekuatan terbesar kelompok tani adalah faktor sudah memiliki pasar tetap (0,383). Sedangkan kelemahan utama yang dimiliki oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu belum diterapkannya SIM dalam sistem manajerial (0,052). Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal, Kelompok Tani Sugih Tani sudah memiliki kemampuan yang cukup tinggi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada (2,973). Peluang utama kelompok tani adalah faktor kebijakan pemerintah mengenai ”Go Organic 2010” dan dukungan untuk mengembangkan pertanian organik (0,315). Sedangkan ancaman utama yang dimiliki oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu jaringan distribusi dan pemasaran pesaing sudah lebih luas (0,288). Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, terdapat enam alternatif strategi yang dapat dikembangkan berdasarkan startegi SO, WO, ST, dan WT. Alternatif strategi terpilih yang sebaiknya diterapkan oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu mengoptimalkan upaya pengendalian mutu pada produk dan pasar yang sudah ada (STAS = 5,776), dengan upaya yang sebaiknya dilakukan yaitu pembinaan kemampuan teknis petani, menggunakan bibit unggul, pupuk yang berkualitas, pengendalian hama terpadu dan pembuatan atau penggunaan pestisida organik yang efektif bagi hama, serta mengecek kondisi tanah. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Daya cerna protein, retensi protein, dan ekskresi NH3-N ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lac.) yang diberi makanan campuran tepung ikan dan tepung bungkil kedelai Abstrak: Salah satu kendala yang dihadapi dalam memproduksi ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac.) adalah pertumbuhannya yang relatif lambat. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal pemanfaatan protein harus tepat. Protein akan bermanfaat apabila dapat dicerna dan diserap dengan baik untuk pertumbuhan. Tidak semua protein dalam makanan sepenuhnya dimanfaatkan untuk sintesa jaringan. Sisa-sisa metabolisme yang tidak dimanfaatkan akan diekskresikan ke dalam lingkungan air diantaranya dikeluarkan sebagai buangan nitrogen. Tingkat penyimpanan dan pemanfaatan protein dapat diketahui melalui nilai kecernaan protein, retensi protein, dan ekskresi NH3-N nya. Pencernaan makanan merupakan kombinasi mekanik dan kimia pada proses penghancuran makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana yang siap diserap oleh dinding usus dan masuk ke dalam sistem peredaran darah. Nutrien dari bahan- bahan yang berbeda mungkin dicerna dengan tingkat berbeda, hal ini berhubungan dengan sumber dan komposisi bahan-bahan makanan. Ikan-ikan herbivor mungkin akan memanfaatkan komponen makanan secara berbeda dengan ikan karnivor atau omnivor. Keyword: ","Judul: Penambahan mineral Zn dalam makanan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy, Lac) Abstrak: Penelitian dilaksanakan sejak bulan November 1995 sampai dengan bulan Januari 1996, di Laboratorium Nutrisi Ikan, Kolam Percobaan Babakan, Darmaga, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya penambahan Zn pada makanan benih gurame, yang menggunakan tepung ikan sebagai sumber potein utamanya. Benih gurame berukuran rata-rata 0,59 gr/ekor, dipelihara dalam akuarium yang masing-masing berukuran 50 x 20 x 35 cm dengan padat penebaran 10 ekor per wadah. Makanan berbentuk pasta dan diberikan pada ikan tiga kali sehari (pukul 8 pagi, 12 siang dan 5 sore), sampai kenyang. Air yang digunakan adalah air sumur yang sudah didiamkan dan diaerasi selama 24 jam. Air dalam wadah diaerasi terus menerus dan disipon kotorannya setiap hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan berupa penambahan Zn dalam makanan, yaitu 0 mg/kg (perlakuan A), 150 mg/kg (perlakuan B), 300 mg/kg (perlakuan C) dan 450 mg/kg (perlakuan D). Analisis statistik yang digunakan adalah sidik ragam (uji P) pada tingkat kepercayaan 95%. Apabila ada perbedaan antara perlakuan, dilanjutkan dengan analisis polinom orthogonal. Peubah-peubah yang diukur meliputi laju pertumbuhan harian, efisiensi makanan, retensi protein, retensi lemak, kelangsungan hidup, kadar abu tubuh serta kandungan mineral seng tulang dan tubuh. Rasio bobot tulang terhadap bobot tubuh total turut diperhitungkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya penambahan mineral seng dalam makanan (perlakuan B, C dan D) dengan kadar yang berbeda, pada makanan yang telah mengandung 40,25 mg Zn/kg yang berasal dari tepung ikan dan kedelai, memberi pengaruh yang sama terhadap laju pertumbuhan harian, efisiensi makanan, retensi protein, retensi lemak dan kelangsungan hidup (P>0,05) Namun perlakuan B (penambahan Zn sebesar 150 mg/kg) memberikan penyimpanan mineral seng pada tulang yang terbaik dibandingkan keempat perlakuan lainnya…dst Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Studi Pembuatan Papan Komposit dari Limbah Kayu dan Anyaman Bambu Betung (dendrocalamus asper (Schultes f.) Backer ex Heyne) Abstrak: Kesenjangan antara permintaan produk-produk berbahan dasar kayu dengan ketersediaan bahan baku kayu bulat pada saat ini mendorong dilakukannya berbagai upaya pemecahan masalah baik itu berupa efisiensi pemanfaatan kayu maupun dengan mencari bahan baku pengganti kayu. Salah satu usaha yang bisa dilakukan dalam rangka efisiensi yaitu dengan memanfaatkan atau mengolah limbah pengolahan kayu menjadi suatu produk papan komposit. Sifat fisis dan mekanis dari suatu bahan berbahan baku kayu merupakan nilai kualitas yang penting diketahui terutama untuk kesesuain penggunaannya. GUna meningkatkan kualitas produk papan komposit dari limbah kayu ini maka dilakukan penambahan lapisan pada bagian face back nya dengan anyaman bambu betung. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan besarnya solid content dan jumlah distribusi perekat yang optimum untuk face back papan komposit dari limbah kayu dan anyaman bambu betung. Keyword: ","Judul: Studi Pembuatau Bambu Lapis Pola Anyaman dan Jahitan dengan Menggunakan Perekat UF dan PF Abstrak: Dewasa ini kebutuhan terhadap produk-produk berbahan baku kayu semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Tapi ha1 itu tidak ditunjang oleh ketersediaan pasokan bahan baku kayu solid yang semakin terbatas jumlahnya, sehingga membuat harga kayu solid mer4adi semakin mahal di pasaran. Untuk itu perlu di cari salah satu cara yang dapat memanfaatkan hasil hutan lain sebagai pengganti kayu. Salah satu cara yaitu memanfaatkan bambu sebagai pengganti kayu. Dalam pengembangan produk-produk industri pengolahan kayu dewasa ini, (Bio- Composites) merupakan salah satu produk altematif yang berkualitas tinggi untuk mengatasi pennasalahan terbatasnya ketersediaan kayu solid. Salah satu produk yang dapat menjadi aridalan bagi pengembangan industri Bio-Composites adalah harnbu lapis. Dalam penelitian ini bahan baku panil terdiri dari bilah-bilah bambu tali (Gigar?/ocl7loa apzrs (J.A. & J. H Schultes) Kurz) dan perekat UF dan PF. Sifat-sifat panil yang diuji meliputi kadar air, kerapatan, kembang susut, MOE (sejaju dan tegak lurus serat) dan MOR (sejajau dan tegak lurus serat) serta keteguhan rekat. Untuk mengetahui pengaruh jenis perekat dan pola panil balnbu lapis terhadap KA, kerapatan, kembang susut, modulus elastisitas (MOE), modulus patah (MOR) dan keteguhan rekat, digunakan analisis rancangan acak lengkap kelompok yang terdiri dari faktor jenis perekat dan kelompok dari bambu lapis, yaitu pola anyaman dan pola jahitan, dengan masing-masing sebanyak 3 (tiga) ulangan. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: ","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Budidaya Tanaman Kacang Panjang dan Terong di Desa Rangkepanjang, Kecamtan Pancoran Mas Kotip Depok, KAbupaten Bogor Jawa Barat Abstrak: KKN IPB bertujuan mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mahasiswa baik dalam bidang disiplin ilmu yang dimiliki maupun ilmu-ilmu penunjang lainnya serta membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan. Kegiatan KKN merupakan kegiatan terpadu yang terdiri dari kegiatan KKN Umum dan KKN Profesi (Praktek Lapang). Metode yang digunakan meliputi genyuluhan dan pengambilan data primer dan sekunaer yang nenunjang. Pada dasarnya program KKN Umum dan KKN Profesi dapat berjalan dengan baik. Kerja sama yang baik antara team KKN, masyarakat dan aparat pemerintah sangat membantu kelancaran program KKN ini. Keyword: ","Judul: Pengelolaan Kebun Jeruk Ankola Oleh PT. Hortindo Pratama Indah Abstrak: Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan hasil kegiatan selama mengikuti program kegiatan KKN periode 1985/ 1986. Kegiatan tersebut berlangsung pada bulan Februari hingga bulan Mei 1986 di perkebunan jeruk yang dikelola oleh PT. Hartindo Pratama Indah dan di pertanian rakyat pada desa-desa yang termasuk ke dalam WKBPP Sukajadi dan penangga[pan, Kecamtan Cibinong, Cianjur, Jawa Barat. KKN tersebut dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Budi daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Uji bioaktivitas zat ekstraktif kayu suren (Toona sureni Merr.) dan ki Bonteng (Platea latifolia BL.) menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Abstrak: Negara Indonesia dikenal dunia memiliki hutan hujan tropika yang kaya akan keanekaragaman flora. Bagian daun dan kulit batang pohon suren (Toona sureni Merr.) telah lama digunakan masyarakat umum sebagai obat tradisional (Sangat el al. 2000). Di hutan alam kawasan Gunung Salak, Jawa Barat ditemukan 112 jenis tumbuhan dari 49 famili yang berpotensi sebagai tumbuhan obat diantaranya ki bonteng (Platea latifolia BL.), karena mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin yang merupakan kelompok senyawa bioaktif (Sugiana 2003). Maka perlu dilakukan penelitian mengenai bioaktivitas dari kedua jenis tersebut agar ditemukan senyawa kimia berkhasiat obat khususnya antikanker. Metode bioassay untuk menguji aktivitas antikanker ekstrak suatu tumbuhan adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan menggunakan hewan uji Artemia salina Leach. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan zat ekstrakif kulit dalam (inner bark) dan bagian teras cabang suren dan ki bonteng yang larut dalam pelarut aseton dan hasil fraksinasinya dengan pelarut n-heksana, etil-asetat serta residu dari ekstrak aseton tersebut serta untuk mengetahui bioaktivitas zat ekstraktif tersebut terhadap A. salina. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu ekstraksi serbuk (40-60 mesh) dari inner bark dan bagian teras cabang suren dan ki bonteng dengan menggunakan pelarut aseton dan kemudian fraksinasi dengan pelarut nheksana dan etil asetat. Kemudian ekstrak dan fraksinya diujikan terhadap larva udang A. salina dan data mortalitas diolah dengan menggunakan analisis probit untuk mendapatkan nilai LC50. Keyword: ","Judul: Bioaktivitas Zat Ekstraktif Kayu Teras Suren Sabrang (Toona sinensis Roemor) pada Berbagai Posisi dalam Batang Pohon Abstrak: Perbedaan posisi kayu dalam batang pohon diduga mempengaruhi kadar zat ekstraktif dan bioaktivitas ekstraknya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar dan menguji bioaktivitas zat ekstraktif kayu teras suren (T. sinensis) yang diekstrak dari berbagai posisi kayu dalam batang pohon dengan berbagai jenis pelarut organik terhadap larva udang Artemia salina Leach. melalui pengujian Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini menggunakan sampel berupa serbuk kayu teras dari berbagai posisi dalam batang pohon (P1/pangkal, P2, T/tengah, U1, U2/ujung dan Cabang). Sampel diekstraksi dengan metode sokletasi bersinambung dalam tiga jenis pelarut yaitu n-heksana, etil asetat dan metanol. Ekstrak yang diperoleh ditetapkan kadarnya dan diuji bioaktivitasnya menggunakan metode bioassay BSLT. Analisis data yang digunakan dalam penentuan kadar ekstraktif menggunakan rancangan percobaan faktorial dalam RAL dan penentuan bioaktivitas menggunakan program minitab untuk mengetahui nilai LC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi kayu dalam batang pohon suren dan jenis pelarut, masing-masing mempengaruhi kadar ekstrak yang dihasilkan. Kadar ekstrak tertinggi diperoleh pada posisi tengah batang pohon, namun berdasarkan jenis pelarutnya, kadar ekstrak tertinggi diperoleh dari ekstraksi dengan pelarut metanol. Ekstrak dari bagian pangkal batang memiliki bioaktivitas tertinggi, sedangkan berdasarkan pelarutnya, ekstrak etil asetat memiliki bioaktivitas tertinggi. Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Potensi Metabolik Buah Merah Terhadap Perbaikan Hematologi dan Organ Tikus yang Diinduksi Kuinin Abstrak: The aim of this research is to find out the influence of the red fruit extract (RFE) in the blood picture, liver and kidney of mice which induced quinine. Twenty five mice were divided into 5 groups; the groups are No (normal), the group K (quinine), the S1 (quinine and SBM 0,9 ml / kg BB/day), S2 groups (quinine and SBM 1,8 ml/ kg BB/day) and the S3 (only RFE dosage of 0,9 ml/kg BB/day). The blood sampling were done in the 0, 3rd, 7th, 10th, 14th, 17th, 20th, 23rd and 29th day. Nekropsi was done after the RFE was stopped. Liver and kidney organs were retrieved and processed into histopathology preparate with Haematoxylin-Eosin (HE) coloring. Histopathology examination was done for each group, by 20 observation of field perspective and the result were counted to get the average. Profile of blood does not change. Giving red fruit extract can increase the number of thrombocyte although statistically it was not significant (P>0,05). The damage of liver which caused by quinine, for instance hidropis degeneration, edema, and nekrosa were retarded by RFE treatment with dosage 0,9 ml/ kg BB/ day. The damage in kidney which caused by quinine (hidropis degeneration on tubuli cells, edema glomerulus, and the expansion lumen tubuli) was also retarded by the treatment. Degeneration of hidropis and nekrosa can expand in kidney with 1,8 ml/kg BB/day RFE. Keyword: ","Judul: Perbandingan respon histopatologi hati dan ginjal mencit [Mus musculus] pada pemberian sari buah merah dan virgin coconut oil Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek pemberian sari buah merah (Pandanus conoideus) dan virgin coconut oil terhadap lesio degeneratif pada organ hati dan ginjal dengan mengamati gambaran histopatologis. Tiga puluh ekor mencit umur 2 bulan yang terdiri dari 15 ekor betina dan 15 ekor jantan masing-masing dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Mencit jantan dan betina kelompok I diberi aquades sebagai kontrol dengan dosis 0,2 ml/ekor, kelompok II diberi virgin coconut oil dengan dosis 0,1 ml/ekor dan kelompok III diberi sari buah merah dengan dosis 0,12 ml/ekor. Pemberian dilakukan per oral dengan menggunakan sonde lambung, dilakukan satu kali satu hari dan diulang selama 2 bulan. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan bahwa persentase penurunan apoptosis, nekrosa dan degenerasi hidropis hepatosit pada pemberian virgin coconut oil lebih tinggi dibandingkan pada pemberian sari buah merah. Persentase penurunan apoptosis, degenerasi lemak dan degenerasi hialin sel epitel tubulus proksimal pada pemberian sari buah merah lebih tinggi dibandingkan pada pemberian virgin coconut oil. Namun secara uji statistika ANOVA persentase lesio pada hepatosit dan sel epitel tubulus proksimalis tidak berbeda nyata (α>0,05). Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan bahwa pemberian sari buah merah dan virgin coconut oil tidak memberi efek toksik terhadap organ hati dan ginjal. Kata kunci: hepatosit, lesi degeneratif, sari buah merah, sel epitel tubulus proksimal, virgin coconut oil Keyword: Degenerative lesion, Hepatocytes, Proximal tubular epithelial cells, Red fruit exctract, Virgin coconut oil","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Kinerja Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Gabus Channa striata yang Dipelihara dengan Kedalaman Air Berbeda pada Kolam Terpal. Abstrak: Penyediaan benih ikan gabus Channa striata dari hasil budidaya masih terkendala pertumbuhan dan sintasan yang masih rendah. Penyediaan lingkungan yang nyaman melalui kedalaman air diduga mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan dan sintasan pada pemeliharaan benih ikan gabus. Penelitian bertujuan mengevaluasi kedalaman air terbaik untuk kinerja pertumbuhan dan sintasan benih ikan gabus yang dipelihara pada kolam terpal. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan masing-masing diulang tiga kali. Perlakuan yang diberikan adalah kedalaman air yaitu: 10 cm, 20 cm, dan 30 cm. Selama pemeliharaan, benih ikan gabus diberi pakan dengan feeding rate (FR) 8 % dan frekuensi pemberiannya empat kali dalam sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pertumbuhan dan sintasan benih ikan gabus terbaik diperoleh pada kedalaman air 20 cm. Hasil perhitungan terhadap laju pertumbuhan spesifik tertinggi dicapai pada kedalaman air 20 cm yaitu 4.81 %/hari dan nilai sintasan mencapai 91.21%. Hasil analisis gambaran darah juga menunjukkan benih ikan gabus tidak terindikasi stres pada perlakuan kedalaman air 20 cm dengan nilai total eritrosit 1.53±0.51×106 dan total leukosit 3.71±0.13×104. Keyword: Channa striata, kedalaman air, pertumbuhan, sintasan","Judul: Kinerja produksi dan model pertumbuhan pada pembesaran ikan sidat Anguilla bicolor bicolor dalam sistem resirkulasi dengan salinitas berbeda Abstrak: Ikan sidat merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis dan permintaan pasar yang tinggi. Ikan ini termasuk kelompok ikan katadromus. Permasalahan budidaya ikan sidat di Indonesia yaitu belum ada standar kinerja produksi dan model pertumbuhan fingerling ikan sidat pada berbagai salinitas media budidaya. Standar dan model ini dapat digunakan sebagai dasar prediksi bagi pertumbuhan ikan sidat pada berbagai tingkat salinitas terhadap lama waktu pemeliharaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menentukan kinerja produksi dan model pertumbuhan terbaik pada pembesaran fingerling ikan sidat dengan salinitas yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan salinitas 0, 10, 20, dan 30 g/L yang masing-masing diulang tiga kali. Ikan sidat yang digunakan rata-rata berbobot 20±0,6 g yang dipelihara selama 90 hari menggunakan sistem resirkulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran salinitas terbaik yang mendukung kinerja produksi ikan sidat adalah 0-10 g/L. Nilai yang dihasilkan dari kedua perlakuan tersebut yaitu derajat kelangsungan hidup 100 %, biomassa akhir rata-rata 671,33–715,00 g, laju pertumbuhan mutlak 0,195–0,213 g/hari, laju pertumbuhan spesifik 0,71–0,75 %/hari, dan rasio konversi pakan 3,67–3,94. Model regresi pertumbuhan (y = bobot dan x = hari) masing-masing yaitu yS0 = 0,225x + 19,04 (R2 = 0,982) dan yS10 = 0,191x + 18,66 (R2 = 0,966). Keyword: Anguilla bicolor bicolor, kelangsungan hidup, konversi pakan, laju pertumbuhan, model pertumbuhan","Judul: Penguatan Positioning E-commerce Bisnis Fashion Pasca Pandemi Covid-19 Dengan Augmented Reality Sebagai New Value :Elmari Abstrak: Pandemi Covid-19 tersebar luas pada setiap penjuru negara termasuk Indonesia. Pandemi ini membuat dampak besar bagi setiap perekonomian salah satunya pada bisnis fashion. Maka dari itu, Elmari hadir sebagai solusi yang menjadi media untuk menguatkan e-commerce bisnis fashion pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan mengindetifikasi permasalahan dan ekspektasi customer e-commerce fashion, merancang model bisnis serta merancang prototype yang sesuai. Metode penelitian ini menggunakan customer discovery dengan alat analisis lean canvas. Pada penelitian ini didapatkan bahwa customer e-commerce fashion memiliki permasalahan dan sebuah ekspektasi dalam berbelanja fashion secara online. Hasil penelitian menyatakan sebanyak 47% responden potensial masih merasakan sulitnya membayangkan kecocokan produk pada tubuh saat berbelanja secara online dan sebanyak 58% masih merasakan takut untuk melakukan fitting saat berbelanja fashion secara langsung, sehingga model bisnis dan protoype Elmari dibuat khusus dengan mengintegrasikan augmented reality untuk membantu mempercepat dalam merespon permasalahan dan menjawab ekspektasi dari harapan customer., The Covid-19 pandemic is widespread in every corner of the country including Indonesia. This pandemic has a big impact on the economy, one of them is the fashion business. Therefore, Elmari is here as a solution to become a medium to strengthen the e-commerce of the fashion after the Covid-19 pandemic. This study aims to identify problems and expectations of fashion e-commerce customers, design appropriate business models and design appropriate prototypes. This research method uses customer discovery with lean canvas analysis tools. This study found that fashion e-commerce customers have problems and expectations in shopping for fashion online. The results showed that 47% of potential respondents still found it difficult to imagine the fit of a product on the body when doing online shopping and 58% of potential respondents still feel afraid to do fitting when shopping for fashion in person. So, that Elmari's business model and prototype were made specifically by integrating augmented reality to help speed up responding to problems and answering customer expectations. Keyword: Customer Discovery, E-commerce, Fashion, Lean Canvas, Covid-19 Pandemic, Prototype" "Judul: Strategi Pengembangan Usaha Kecil ""Waroeng Cokelat"" (Kasus Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat Abstrak: Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggul perkebunan Indonesia yang sangat potensial untuk dikembangkan. Hal tersebut dapat dilihat dari posisi Indonesia dalam memproduksi biji kakao menempati urutan ketiga, setelah Pantai Gading (Ivory Coast) dan Ghana. Cokelat merupakan produk turunan dari kakao. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah cokelat adalah dengan mengolah cokelat menjadi bahan olahan yang bermutu, baik berupa batangan cokelat, bubuk cokelat, permen cokelat, hingga kue cokelat dengan beragam bentuk. Dalam perkembangannya, industri pengolahan cokelat tidak hanya didominasi oleh perusahaan besar saja, namun usaha kecil dan menengah pun memberikan andil dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Usaha Kecil dan Menengah, yang merupakan bagian integral dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional, khususnya pembangunan Kota Bogor. Salah satu UKM di Kota Bogor yang berkembang sejak enam tahun terakhir adalah UKM ""Waroeng Cokelat"". ""Waroeng Cokelat"" memproduksi beraneka macam praline (permen cokelat) dan cookies (kue kering) dengan bahan baku cokelat. “Waroeng Cokelat” adalah salah satu UKM unggulan binaan Disperindagkop Kota Bogor yang berdiri sejak tahun 2002. Permintaan produk ""Waroeng Cokelat"" meningkat pada musim Idul Fitri, Natal maupun Valentine. Permintaan yang meningkat menimbulkan beberapa kendala ""Waroeng Cokelat"" dalam menjalankan usahanya. Meningkatnya permintaan, menyebabkan ""Waroeng Cokelat"" membutuhkan jumlah tenaga kerja yang lebih banyak, karena tidak memiliki tenaga kerja yang bersifat tetap (tenaga kerja borongan). Selain itu, terbatasnya modal yang dimiliki dan belum optimalnya promosi merupakan kendala yang dihadapi ""Waroeng Cokelat"" saat ini. Dari sisi eksternal, banyak bermunculan usaha-usaha sejenis yang memproduksi cookies maupun praline pada hari raya Idul Fitri, Natal ataupun Valentine menyebabkan meningkatnya persaingan usaha sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki “Waroeng Cokelat”, kemudian merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diaplikasikan pada usaha “Waroeng Cokelat”. Untuk menjawab tujuan dari penelitian ini, tahapannya yaitu dengan mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal melalui wawancara langsung dan pengisian kuesioner oleh responden. Setelah itu, faktor-faktor tersebut dianalisis dengan menggunakan matriks EFE, matriks IFE, matriks IE, matriks SWOT dan QSPM. Berdasarkan hasil perhitungan matriks EFE, faktor strategis eksternal yang merupakan peluang terbesar dan paling berpengaruh bagi ""Waroeng Cokelat"" 3 yaitu dukungan Disperindagkop dalam pelatihan dan pengembangan UKM di Kota Bogor dengan nilai rata-rata yaitu 0,376. Faktor strategis eksternal yang menjadi ancaman bagi ""Waroeng Cokelat"" yaitu hambatan masuk dalam usaha makanan (cookies dan praline) relatif rendah dengan nilai rata-rata yaitu sebesar 0,120. Hal ini disebabkan karena usaha ini tidak memerlukan skala ekonomi yang besar, selain itu untuk memasuki usaha ini hanya membutuhkan modal awal yang relatif kecil. Hasil analisis dengan matriks EFE untuk peluang dan ancaman diperoleh total score sebesar 2,572, hal ini menunjukkan bahwa ""Waroeng Cokelat"" berada di atas rata-rata (2,5). Total score sebesar 2,572 mengindikasikan bahwa ""Waroeng Cokelat"" merespon dengan baik peluang dan ancaman yang ada dalam usahanya. Dengan kata lain, strategi ""Waroeng Cokelat"" secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkan efek yang mungkin timbul dari ancaman eksternal. Faktor strategis internal yang menjadi kekuatan bagi ""Waroeng Cokelat"" yaitu keuletan pemilik dalam mengelola perusahaan dengan nilai score rata-rata yaitu sebesar 0,342. Faktor strategis Keyword: ","Judul: Development Business Strategy for Chocolate Rangginang Product at Kang Asrok’s Micro Enterprise in Banjar Region, West Java Province Abstrak: Makanan tradisional merupakan salah satu aset kekayaan bangsa yang harus dijaga eksistensinya. Kang Asrok merupakan usaha kecil mikro yang bergerak pada industri pengolahan makanan yaitu rangicok, menggunakan bahan dasar rangginang yang diinovasikan dengan berbagai varian rasa untuk menjadi makanan masa kini yang tetap menjaga eksistensi makanan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis faktor lingkungan internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, (2) merumuskan alternatif strategi, dan (3) memformulasikan prioritas strategi bisnis yang dapat menjadi rekomendasi bagi Kang Asrok. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan analisis tiga tahap yang terdiri dari tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis yaitu matrik SWOT, matrik IFE, matrik EFE, matrik IE, dan matrik QSP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha Kang Asrok berada pada kuadran IV, yang berarti strategi yang tepat digunakan yaitu growth and build. Dengan demikian, berdasarkan matrik QSP strategi yang tepat diaplikasikan yaitu melakukan penetrasi pasar untuk menciptakan brand awareness masyarakat terhadap produk., Traditional food is one of nation's wealth that must be maintained. Kang Asrok is a micro small business that is engaged in the food processing industry, namely rangicok, which uses rangginang as a basic ingredient that are innovated with various flavors to become today's food that maintains the existence of traditional food. This study aims to (1) analyze internal and external environmental factors which are strengths, weaknesses, opportunities and threats, (2) formulate strategic alternatives, and (3) formulate business strategy priorities that can be a recommendation for Kang Asrok. This study uses a three-stage analysis consist of the input stage, the matching stage, and the decision stage. This study was conducted using analysis tools such as the SWOT matrix, IFE and EFE matrix, IE matrix, and QSP matrix. The results showed that Kang Asrok were in quadrant IV, which means the right strategy to used is growth and build. Thus, based on the QSP matrix the right strategy is applied that is to conduct market penetration to create a brand awareness of the community towards the product. Keyword: Traditional Food, Processing Industry, QSP Matrix","Judul: Karakteristik Anatomi Skelet Apendikular Buaya Senyulong (Tomistoma schelegelii) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik anatomi skelet apendikular buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) sebagai sistem lokomosi yang dikaitkan dengan fungsi dan perilakunya. Anatomi skelet kaki buaya senyulong dipelajari dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pada tulang-tulang penyusun ekstremitas dan bidang persendian. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kaki depan, os scapula dan os coracoidea bertaut dan membentuk cavitas glenoidalis, os humerus lebih melengkung ke medial, olecranon pada os ulna tidak berkembang, dan di ekstremitas distal os radius terdapat facies articularis radiale yang luas untuk bersendi dengan os carpi radiale. Pada kaki belakang, os coxae bertaut dengan os sacrum, os pubis berhubungan dengan ossa gastralia, di distal os femoris tidak ditemukan os patella, di daerah tarsi, os astragalus dan os calcaneus membentuk sendi gerak. Skeleton manus dan pedis memiliki struktur yang mirip, tetapi digit V pada kaki belakang rudimenter. Struktur skelet apendikular tersebut memungkinkan buaya untuk melakukan gerakan berjalan, berenang, serta melindungi organ dan membantu respirasi. Keyword: ekstremitas, Tomistoma schlegelii, skelet kaki" "Judul: Optimisasi Adsorpsi Biru Metilena oleh Alofan dan Nanokomposit Alofan-TiO2 serta Uji Fotokatalisisnya Abstrak: Allophane is a natural clay mineral with high adsorption capacity. This mineral often found in volcanic soil. Indonesia is one of the countries with many active volcanoes, so the probability to find the type of mineral is quite high. To improve their characteristics, allophane was made into nanocomposite with TiO2, the resulting a substance with adsoptive-photocatalyst characteristics. In this research, the adsorption of methylene blue was optimized based on two parameters, agitation time and mass of the adsorbent. The optimazed agitation time for the adsorption of methylene blue by allophane and nanocomposite allophane-TiO2 were obtained at 1.5 hours. The optimized mass of allophane and nanocomposite were 80 mg and 60 mg respectively. The synthesized-nanocomposite was shown to have the adsorptive-photocatalytic properties because it can degraded methylene blue after irradiated with ultraviolet light. Keyword: ","Judul: Sintesis Zeoli! X dan Nanokomposit ZeolitJTi02dari Kaolin serta Aplikasinya pada Adsorpsi Fotodegradasi Biru Metilena Abstrak: Kaolin is rarely used as an adsorbent due to its low adsorption capacity. Therefore, kaolin was converted into zeolite and nanocomposite zeolitefri02. The products were then analyzed using x-ray diffraction and scanning electron microscope. The synthesized zeolite and nanocomposite were identified as zeolite A and zeolite X. The maximum adsorption capacity (Q) of zeolite and nanocomposite occured at the concentration of methylene blue at 300 mgIL with Q value of 17 mglg and 21 mg/g. The zeolite prepared using NaOH 2.5 I and aged at 24 hours had the highest Q value of 17 mg/g. The test results of their photodegradation properties indicate that the nanocomposite can degrade methylene blue at concentration 12.5 mg/L with percent degradation of 85.19%. The adsorption-photodegradation process of methylene blue was showed by the color of filtrate and precipitate the studied objects which were more pale than the color of control after UV irradiation at wavelength of 365 nm in 6 hours. Keyword: ","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Pertumbuhan dan Produksi Padi Gogo Lokal Kalimantan pada Berbagai Populasi. Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November 2017 sampai April 2018 dan dilaksanakan di Kebun Percobaan Sawah Baru, Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh populasi dan kultivar serta interaksi antara populasi dan kultivar terhadap produktivitas gabah yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor yaitu perlakuan populasi yang terdiri atas tiga (250,000 rumpun), (167,0000 rumpun), dan (125,000 rumpun) dan perlakuan kultivar yang terdiri dari kultivar lokal Kalimantan Mayas, Abung, dan Timur dan kultivar pembanding Inpago 10 dan IPB 8G dengan masing-masing 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan populasi memberikan pengaruh nyata terhadap bobot gabah dan ubinan dengan produktivitas tertinggi pada populasi 250,000 rumpun. Perlakuan kultivar berpengaruh nyata pada hampir semua peubah pengamatan dengan produktivitas tertinggi pada kultivar IPB 8G. Interaksi antara faktor populasi dan kultivar berpengaruh nyata terhadap panjang malai, bobot 1,000 butir, dan ubinan. Keyword: komponen hasil, kultivar, populasi, produktivitas","Judul: Pengaruh Beberapa Teknik Persiapan Lahan dan Cara Pengendalian Gulma pada Produksi Padi Gogo (Oryza sativa L.) Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara teknik persiapan lahan dan cara pengendalian gulma terhadap produksi padi gogo. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan PT. Syngenta Cikampek pada bulan April sampai Agustus 2004. Bahan yang digunakan adalah benih padi gogo varietas Limboto, herbisida Sulfosat (Toupan) dan Paraquat (Gramoxone), pupuk urea, SP-36, KCI, Decis 2.5 EC, Furadan 3 G dan Matador Zeon. Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) secara faktorial. Perlakuan terdiri dari 3 perlakuan teknik persiapan lahan (A) sebagai petak utama dan 4 perlakuan cara pengendalian gulma (G) sebagai anak petak. Teknik persiapan lahan terdiri dari olah tanah sempurna (Al), tanpa olah tanah + sulfosat (A2) dan tanpa olah tanah + paraquat (A3). Sedangkan cara penendalian gulma terdiri dari kontrol (Gl), penyiangan 1 kali (G2), penyiangan 2 kali (G3) dan penyiangan 3 kali (G4). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan teknik persiapan lahan dim cara pengendalian gulma berpengaruh terhadap komposisi gulma selama percobaan. Selaian itu teknik persiapan lahan juga berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering gulma total (15 dan 30 HST), persen penutupan gulma (2 dan 6 MST), jumlah anakan (4, 6 dan 8 MST) , jumlah gabah per malai dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman ( 4 dan 6 MST), jumlah anakan produktif, bobot gabah isi (ubinan, rumpun dan malai), dan potensi hasil. Perlakuan penyiangan berpengaruh sangat nyata pada berat kering gulma total (30 dan 45 HST), persen penutupan gulma (4 dan 6 MST) dan semua pengamatan pertumbuhan tanaman maupun komponen produksi kecuali pada tinggi tanaman, jumlah anakan (2 MST) dan bobot 1000 butir. Selain itu penyiangan berpengaruh nyata pada persen penutupan gulma 2 MST. Perlakuan yang lebih baik digunakan terhadap produksi padi gogo adalah perlakuan A2G3 (Tanpa Olah Tanah + sulfosat dengan penyiangan 2 kali). Keyword: ","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Komposisi mikroplastik pada saluran pencernaan ikan Abstrak: Perairan merupakan tempat hidup berbagai biota akuatik. Pencemaran mikroplastik (partikel berukuran kurang dari 5 mm) di perairan dapat menjadi ancaman potensial bagi kehidupan biota karena dapat termakan oleh berbagai spesies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan mikroplastik dalam saluran pencernaan ikan yang berasal dari Pulau Cangkir dan perairan Lampung. Pengambilan contoh ikan dilakukan bulan September 2018, November 2018, dan Januari 2019 di TPI Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Partikel mikroplastik diekstraksi dengan larutan NaCl jenuh dan diamati di bawah mikroskop. Partikel mikroplastik dihitung dan diklasifikasikan berdasarkan tipe, warna, dan ukuran. Terdapat 3225 partikel mikroplastik dalam saluran pencernaan 191 dari 193 individu ikan, dengan rata-rata 16,72±12,31 partikel individu-1. Kelimpahan rata-rata tertinggi ditemukan pada Psettodes erumei (29,1±19,13 partikel individu-1), sedangkan terendah terdapat pada Pristipomoides multidens (5,6±3,95 partikel individu-1). Kedua spesies tersebut merupakan kelompok karnivora dari lingkungan demersal. Tipe mikroplastik yang ditemukan terdiri dari fiber (67,88%), fragmen (21,85%), dan film (10,27%). Warna transparan mendominasi sebesar 57% dengan ukuran 100-500 μm. Keberadaan mikroplastik pada ikan karnivora cenderung menunjukkan kelimpahan yang sama dengan ikan planktivora pada semua kelompok ukuran ikan. Keyword: ikan komersial, mikroplastik, sampah laut","Judul: Analysis of Microplastic content on Sand and Demersal Fish: Beronang (Siganus sp.) and Ayam-ayam (Abalistes sp.) in Ancol, Palabuhanratu, and Labuan Beaches. Abstrak: Plastik merupakan polimer dari unit monomer. Plastik yang bermuara di pantai apabila terpapar sinar matahari atau ultraviolet dalam jangka waktu yang lama akan terdegradasi menjadi mikroplastik dengan ukuran ≤5 mm. Mikroplastik kemudian akan mengendap di dasar laut. Mikroplastik dapat ditemukan di pasir dan organisme laut yaitu ikan. Sampel pasir diambil dengan hand corer, kemudian dianalisis di laboratorium menggunakan mikroskop majemuk untuk mengetahui kandungan mikroplastik. Untuk mengetahui kandungan mikroplastik pada ikan, saluran pencernaan diambil, kemudian dihancurkan dan dianalisis menggunakan mikroskop stereo. Mikroplastik yang dianalisis dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu fragmen, film, fiber, dan pellet. Jumlah rata-rata mikroplastik tertinggi pada pasir yaitu di wilayah Palabuhanratu sebanyak 525 partikel/mL, kemudian disusul Ancol sebanyak 406 partikel/mL, dan terakhir Labuan sebesar 207 partikel/mL. Begitu pula jumlah rata-rata mikroplastik pada ikan yang tertinggi berasal dari Palabuhanratu. Berdasarkan jenis ikan, kandungan mikroplastik pada ikan Siganus sp., yaitu 13 partikel/ikan, lebih banyak dari kandungan mikroplastik pada ikan Abalistes sp., yaitu 10 partikel/ikan. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, fish, mikroplastic, plastic, sand, Mikroplastik dalam saluran pencernaan ikan","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Comparative Analysis of the Linkages Between Inflation and Exchange Rate Competitiveness in G20 Countries Abstrak: Menjaga stabilitas perekonomian adalah tujuan utama bank sentral di seluruh dunia. Kestabilan perekonomian suatu negara bergantung kepada faktor makroekonominya, dua diantaranya ialah inflasi dan nilai tukar. Peran penting yang dimiliki inflasi dan nilai tukar ditentukan oleh respon kebijakan moneter yang bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai mata uang dari masing-masing negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan keterkaitan serta kepekaan antara inflasi dan nilai tukar riil di Negara G20. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan dari 2006 hingga 2021 pada 20 negara yang tergabung dalam G20 dan diestimasi menggunakan metode regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara pergerakan inflasi dengan nilai tukar riil di Negara G20 serta berlaku hubungan kausalitas dua arah. Selain itu, terdapat kepekaan antara pergerakan nilai tukar riil yang memiliki pengaruh positif terhadap tingkat inflasi., Maintaining the economic stability is the main goal of central banks around the world. The economic stability of a country's depends on macroeconomic factors, including inflation and exchange rates. The important role of inflation and exchange rates is determined by the monetary policy response that aims to achieve and maintain economic stability in each country. This research aims to examine the linkage and respons between inflation and real exchanges rate in G20 countries. This research uses annual secondary data from 2006 to 2021 in 20 countries that are members of the G20 and estimated using the panel data regression method. This research showed that there is a strong correlation between inflation movements and the real exchange rate in the G20 countries indicates by the applied of bidirectional causal relationship. Furthermore, there is a response between real exchange rate movements which have a positive effect on the inflation rate. Keyword: inflation, exchange rate, panel data regression, economic stability","Judul: Analisis Pengaruh Guncangan Eksternal dan Internal terhadap Inflasi di Indonesia Abstrak: Bank Indonesia memiliki fokus pada pencapaian dan pemeliharaan nilai mata uang rupiah yang salah satunya tercermin dari inflasi. Menurut Undang-Undang No. 3 tahun 2004 menyatakan bahwa inflasi merupakan satu-satunya tujuan kebijakan moneter di Indonesia. Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Inflasi dapat dipengaruhi oleh guncangan faktor eksternal dan faktor internal. Guncangan faktor eksternal tidak terlepas dari karakteristik Indonesia sebagai negara small open economy. Faktor eksternal yang mempengaruhi inflasi, seperti nilai tukar, harga minyak dunia dan harga pangan dunia. Faktor internal yang mempengaruhi inflasi seperti ekspektasi inflasi, uang beredar, PDB, suku bunga dan pengeluaran pemerintah. Pentingnya faktor eksternal dan internal terhadap inflasi di Indonesia, maka perlu dikaji pengaruh faktor-faktor tersebut untuk mengendalikan inflasi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor eksternal dan faktor internal terhadap inflasi di Indonesia. Selain itu, penelitian ini menganalisis respon inflasi ketika terjadi guncangan dari faktor eksternal dan internal. Penelitian ini juga menganalisis kontribusi faktor eksternal dan internal terhadap inflasi di Indonesia. Pada penelitian ini, digunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) dengan pemanfaatan analisis Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decompotition (FEVD). Pada faktor eksternal, seperti nilai tukar dan harga minyak dunia berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka panjang. Selain itu, harga pangan dunia juga berpengaruh positif, namun tidak signifikan dalam jangka panjang. Pada faktor internal, seperti ekspektasi inflasi, uang beredar dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka panjang. PDB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka panjang. Suku bunga berpengaruh negatif, namun tidak signifikan terhadap inflasi dalam jangka panjang. Berdasarkan hasil IRF, inflasi akan paling cepat merespon ketika terjadi guncangan pada ekspektasi inflasi. Sedangkan, inflasi akan paling lama mencapai keseimbangan jangka panjang ketika terjadi guncangan pada PDB. Berdasarkan hasil FEVD, menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi (faktor internal) memiliki kontribusi terbesar dalam menjelaskan variabilitas inflasi. Adapun variabel harga minyak dunia dan nilai tukar (faktor eksternal) yang memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan dengan variabel lainnya dalam menjelaskan variabilitas inflasi. Implikasi kebijakan untuk meminimalisir guncangan faktor eksternal ini, yaitu sebaiknya meningkatkan kemandirian energi dan pangan. Swasembada energi dapat dilakukan dengan mencari alternatif sumber energi baru yang dapat diproduksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Swasembada pangan dapat dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan pangan yang seoptimal mungkin berasal dari pasokan domestik dengan meminimalkan ketergantungan pada impor pangan. Implikasi kebijakan untuk meminimalisir guncangan faktor internal, terutama ekspektasi inflasi, maka sebaiknya perlu adanya koordinasi yang baik antara kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan kebijakan dibidang harga dalam mengendalikan inflasi. Hal ini dikarenakan, Bank Indonesia hanya dapat mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar dari sektor moneter saja. Sehingga perlu ada kerja sama yang baik dengan pemerintah dalam pengendalian inflasi dari sektor lainnya Keyword: ","Judul: Pembuatan Gula semut dari batang Tebu (Saccharum officinarum L. ) yang ditunda Ekstraksi Niranya Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama penundaan pengolahan batang tebu setelah penebangan dan perlakuan kimia pada nira terhadap sifat-sifat mutu gula semut. Jenis tebu yang digunakan adalah BZ 148. Keyword: " "Judul: Strategi Pemasaran Restoran Saung Gading Bogor Abstrak: Pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi menjadi peluang bagi pengembangan industri restoran. Hal tersebut dapat dilihat pengeluaran rata-rata per kapita untuk masyarakat Kota Bogor terhadap makanan dan minuman jadi dan siap saji yang meningkat yaitu Rp 51.007 di tahun 2008, Rp 61.323 di tahun 2009, dan Rp 73. 737 di tahun 2010. Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk mengembangkan industri restoran, sehingga bermuculan restoran etnik ataupun yang lain seperti Restoran Saung Gading. Strategi pemasaran dibutuhkan agar dapat digunakan pelaku usaha untuk bertahan dalam persaingan dan meningkatkan penjualannya. Restoran Saung Gading membutuhkan strategi pemasaran karena perusahaan yang didirikan baru dan ingin meningkatkan omset penjualannya agar dapat mencapai target penjualan. Peneliti dalam menjawab masalah penelitian mengunakan metode deksriptif. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dinas terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor dan wawancara dengan pihak pengelola restoran sendiri. Adapun data primer diperoleh dari wawancara panelis atau narasumber ahli dan observasi faktor internal menggunakan kueisioner Important Performance Analysis (IPA) pada 60 konsumen Restoran Saung Gading. Operasional penelitian dilanjutkan berdasarkan variabel yang diperoleh dalam analisis IPA dirumuskan dalam analisis SWOT. Tahapan selanjutnya setelah merumuskan strategi penerapan strategi pemasaran tersebut menggunakan Arsitektur Strategi. Variabel kekuatan dan kelemahan atau faktor internal yang bisa dikendalikan oleh pihak restoran diperoleh dari hasil analisis IPA. Faktor kekuatan variabelnya yakni cita rasa khas, mutu kualitas produk, higienitas produk, harga yang sesuai kualitas, harga yang terjangkau, lokasi yang strategis, kebersihan dan kenyamanan, keramahtamahan pelayan, komunikasi pelayanan. Adapun faktor kelemahan internal yaitu belum memiliki sertfikat halal MUI, belum adanya jaminan bahan baku yang digunakan aman dikonsumsi dari BPOM, promosi belum dilakukan secara maksimal, variasi produk yang perlu ditambah, belum tersedianya fasilitas pendukung seperti musholla hot spot area dan area parkir yang masih kurang memadai. Untuk faktor eksternal diperoleh dari wawancara dengan narasumber ahli dalam hal ini pemilik restoran, manajer yang mengetahui keadaan persaingan restoran kota Bogor. Hasil analisis SWOT didapatkan delapan strategi yang bisa dilakukan oleh Restoran Saung Gading. Untuk S-O (menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada) dihasilkan strategi penetrasi pasar dan memperluas pangsa pasar. Sedangkan untuk S-T (menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman) dihasilkan strategi diferensiasi untuk memiliki keunggulan, meningkatkan pelayanan konsumen dan menjaga hubungan baik. Strategi W-O yang bisa dilakukan diantaranya membuat brosur untuk mempengaruhi pembeli potensial, meningkatkan fasilitas berupa penyedia area lapangan parkir yang memadai dan fasilitas lain seperti fasilitas hot spot, mushola, membuat riset kecil atas keinginan pembeli untuk membuat produk utama dan produk pelengkap dengan harga yang relatif terjangkau. Sedangkan strategi W-T didapatkan strategi menjamin kualitas produk dengan membuat sertifikasi MUI halal dan sertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Setelah merumuskan SWOT peneliti membuat Rancangan Arsitektur strategik pemasaran yang merupakan peta untuk menghadapi tantangan dalam mencapai sasaran pemasaran perusahaan yaitu meningkatkan omset penjualan untuk mencapai target sebesar 80 juta per bulan. Kondisi internal dan eksternal perusahaan yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan rentan waktu. Serangkaian tahapan dalam perancanaan strategik program-program kerja dibetangkan ke dalam rentan waktu sekitar dua tahun yang terbagi dalam empat periode. Program yang dilakukan secara bertahap diantaranya : (1) Menguji kelayakan produk halal untuk mendapatkan sertifikat halal Keyword: IPA(Important Performance Anlysis), SWOT, Arsitectur Strategic","Judul: Marketing Strategy to Increase Sales at Kubang Hayuda Restaurant Bogor City Branch Abstrak: Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Restoran Kubang Hayuda mengalami penurunan pendapatan sehingga diperlukan berbagai upaya untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal, eksternal dan merumuskan strategi pemasaran bagi Restoran Kubang Hayuda Cabang Bogor. Analisis yang digunakan adalah analisis tiga tahap formulasi strategi yaitu matriks IFE-EFE, matriks IE, SWOT, dan QSPM. Hasil analisis menunjukkan kekuatan utama perusahaan adalah cita rasa yang khas, pelayanan yang terampil, dan kualitas makanan dengan kelemahan utama adalah cara pembayaran terbatas, kurangnya promosi, dan tampilan kurang menarik. Peluang utama yang dimiliki adalah kepercayaan konsumen dengan ancaman utama harga bahan baku dan perubahan selera konsumen. Matriks IE menunjukkan perusahaan untuk melakukan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan matriks SWOT dihasilkan prioritas strategi yang dapat dilakukan adalah mengikuti event dan exhibition kuliner di Kota Bogor untuk cabang Kota Bogor dan membuat inovasi menu, promo produk serta layanan yang menarik untuk dilakukan manajemen pusat. Keyword: marketing, QSPM, revenue, strategy, SWOT","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Aktivitas Antidiare Dekok Kayu Bajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) pada Mencit (Mus musculus) Abstrak: Secara empiris, kayu bajakah tampala telah digunakan oleh masyarakat Dayak secara turun-temurun sebagai pengobatan untuk berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan senyawa kayu bajakah tampala dengan menggunakan skrining fitokimia, rebusan kayu bajakah tampala memiliki khasiat sebagai antidiare dan konsentrasi paling efektif yang memberikan efek antidiare terbaik pada mencit. Pengujian Kelompok eksperimen terdiri dari 2 kelompok kontrol (positif dan negatif) dan 3 kelompok perlakuan dengan konsentrasi rebusan kayu bajakah tampala (25%, 50%, 100%). Mencit diinduksi secara oral dengan rebusan kayu bajakah tampala sebelum pemberian minyak jarak. Hasil tes fitokimia kayu bajakah tampala mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik menunjukan pada konsentrasi 25% dan kayu bajakah tampala mampu memberikan perlindungan terhadap diare yang disebabkan oleh minyak jarak., Empirically, bajakah tampala wood has been used by Dayak people for generations as a treatment for various diseases. This study aims to find out the content of bajakah tampala wood compounds using phytochemical screening, to determines bajakah tampala wood decoction has efficacy as an anti-diarrhea and the most effective concentration that provides the best antidiarrheal effect in mice. The experimental groups consisted of two control groups (positive and negative) and three treatment groups with bajakah tampala wood decoction concentrations (25%, 50%, 100%). Following treatment, observations were conducted on the test parameters, including diarrhea frequency, stool consistency, onset of diarrhea, duration of diarrhea, and recovery time. Animals were orally treated with bajakah tampala wood decoction before administering castor oil. The results of phytochemical screenings of bajakah tampala wood contain secondary metabolite compounds, namely alkaloids, flavonoids, saponins, and tanninss. The results of this research show that the best concentration is 25% and bajakah tampala wood can provide protection against diarrhea caused by castor oil. Keyword: antidiare, fitokimia, kayu bajakah tampala, obat tradisional, proteksi intestinal","Judul: Effectiveness of Sambiloto Leaf Infusion (Andrographis paniculata Nees.) as an Antidiarrheal in Mice (Mus musculus) Abstrak: Sambiloto merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang digunakan sebagai tanaman herbal. Kandungan senyawa aktif yang terdapat pada sambiloto dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, salah satunya adalah diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dengan uji fitokimia, mengetahui efektivitas antidiare dari infusa daun sambiloto dengan menggunakan metode proteksi intestinal dan untuk menentukan konsentrasi yang efektif pada mencit. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol (+), kontrol (-), dan tiga kelompok perlakuan infusa daun sambiloto dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100% yang diberikan melalui peroral. Parameter yang diamati adalah frekuensi defekasi dan konsistensi feses mencit setiap 30 menit selama 9 jam. Hasil uji fitokimia sambiloto yang berpotensi sebagai antidiare adalah senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin dan tanin. Hasil penelitian ini menunjukkan sediaan infusa daun sambiloto memiliki kemampuan menurunkan frekuensi defekasi dan memperbaiki konsistensi feses, dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100% memiliki aktivitas antidiare, dengan aktivitas antidiare terbaik ditunjukkan pada konsentrasi 25%. Keyword: antidiarrheal,, infusion, intestinal protection, sambiloto","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Struktur komunitas fitoplankton di Perairan Pantai Ujung Karawang, Jawa Barat Abstrak: Keadaan suatu lingkungan seperti perairan pesisir diketahui dengan cara menganalisis faktor yang terkandung didalamnya, meliputi kelompok organisme yang saling berkaitan dan berinteraksi satu dan lainnya dengan lingkungan abiotiknya. Adapun kelompok organisme yang banyak kaitannya dengan kehidupan wilayah pesisir adalah pankton, khususnya fitoplankton. Mengingat hal tersebut maka diperlukan informasi tentang struktur komunitas fitoplankton yang dapat menggam- barkan stabilitas dan perubahan lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan: (1) mempelajari kelimpahan, komposisi, keanekaragaman, struktur komunitas fitoplankton dan stabilitas ekosistem, serta (2) mempelajari perubahan struktur komunitas dalam hubungannya dengan perubahan kualitas perairan. Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan dari tanggal 5 Mei 30 Juni 1993, di Pantai Ujung Karawang, Jawa Barat. Stasiun pengambilan contoh ditentukan sebanyak 22 stasiun, yang dilakukan 4 kali yaitu pada saat pasang naik (sampling ke-1 dan ke-4) dan pada saat pasang surut (sampling ke-2 dan ke-3). Parameter fisika-kimia perairan yang diukur meliputi suhu perairan, TSS, salinitas, DO, BOD, COD, NO₂-N, NO3-N, pH, NH4-N dan PO4-P. Sedangkan parameter biologi adalah fitoplankton. Analisis data biologi dilakukan dengan menghitung kelimpahan, indek keragaman, indek keseragaman, indek dominasi serta pendekatan dengan model suksesi ekosistem dan model grafik Frontier. Untuk menentukan kesamaan antar stasiun digunakan indek Bray-Curtis dan indek Canberra. Adapun untuk mengetahui tingkat pengaruh faktor fisika-kimia terhada keadaan biologi (fitoplankton) perairan dilakukan dengan analisis..dst Keyword: ","Judul: Struktur Komunitas Fitoplokton di perairan Tanjung Jaya-Banten Abstrak: Penelitian tentang struktur komunitas fitoplankton di perairan Tanjung Jaya-Banten dilakukan pada Tanggal 15 Mei 2004 dan 15 Mei 2004 dengan cara pengukuran langsung disepuluh stasiun dan bulan Mei-Juli 2004 analisis di Laboratorium Lomnologi dan Avertebrata Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Keyword: ","Judul: Gambaran respon kebal terhadap newcastle disease (ND) pada ayam pedaging yang di vaksin IBD-Killed setenagh dosis Abstrak: This research aimed at learning immune response of againts Newcastle Disease (ND) on broiler were given half dose IBD-killed vaccine. Two hundred day-old broiler chicks where randomly divided into four groups of 50 chicks each. Before being divided, 25 chicks was taken their blood to know maternal antibodies titer against ND. On the 4'"" day chicken groups P1 and P2 was vaccinated with ND active vaccine and ITA ND+IBD half dose inactive vaccine. The P3 and P4 chicken groups were vaccinated with ND active vaccine and ND inactive vaccine on the same day. The repeated ND active vaccination was given to all group on the 2Sth day. The against IBD challenge test was can-ied out on the 14""' day in the group PI and P3. Sample of blood was taken on the 1411', 21S', 2Sti', and 42""d day. Titer antibodies against ND observation were done with haemaglutination inhibition test against all the sample of senun. Results of the research showed that effect of iinuilosupresion happened to the group that was challenged by the IBD vims in the 1'' and 2""* week post infection. Four weeks after test, titer antibodies of groups that vaccinated ITA ND+IBD half dose inactive vaccine could increase, whereas the group that not vaccinated stayed low. Based on this research, showed that the vaccination of IBD-killed half dose could not protect the chicken towards effect immunosupresion up until two weeks after infection. Keyword: " "Judul: Pemanfaatan kotoran ayam sebagai media Alga Laut Isochrysis galbana, Parke yang diberi vitamin B12 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggu- naan ekstrak kotoran ayam yang diberi tambahan vitamin B12 terhadap pertumbuhan populasi Isochysis galbana. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kultur Jaringan, PAU, IPB dari Bulan Februari 1994 sampai Bulan April 1994. Bahan yang digunakan adalah fitoplankton laut jenis Isochrysis galbana yang diperoleh dari Sub Balai Budi Daya Laut Bojonegara, Serang. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi: penyediaan air laut, penyediaan medium kultur (ekstrak kotoran ayam dan Walne) dan penyusunan peralatan penelitian. Rancangan percobaan yang digunakan untuk penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor perlakuan, yaitu perlakuan penambahan unsur hara yang berbeda (formula Walne dan ekstrak kotoran ayam yang mengandung - konsentrasi 2,14 mg/1 PO4-P) dan perlakuan vitamin B12 yang berbeda (0, 5, 10, 15 ug/l). Setiap perlakuan ter- diri dari 3 kali ulangan. Hasil penelitian pada media ekstrak kotoran ayam dan media Walne menunjukan pola pertumbuhan yang berbentuk sigmoid, serupa dengan pola pertumbuhan populasi mikroalga bersel tunggal yang dinyatakan oleh Fogg (1975). Pola pertumbuhan tersebut mengikuti pola umum yang terdiri dari fase pertumbuhan yaitu fase eksponensial, fase stasioner, fase kematian tetapi tidak ditemukan fase lag. Pada media ekstrak kotoran ayam puncak populasi tertinggi dicapai pada penambahan vitamin B12 dengan konsentrasi 10 µg/1 dengan kepadatan sebesar 1218,3 x 104. sel/ml. Laju pertumbuhan spesifik tertingi terdapat juga pada konsentrasi 10 µg/1 yaitu 0,2454 μ. ... Keyword: ","Judul: Pertumbuhan spirulina platensis yang dikultur dengan pupuk komersil (Urea, TSP dan ZA) dan kotoran ayam Abstrak: Spirulina platensis merupakan alga hijau biru yang digunakan untuk pembenihan. Kultur Spirulina platensis menggunakan medium yang mahal sehingga dicari alternatif pupuk yaitu dengan menggunakan pupuk komersil (Urea, TSP dan ZA) dan kotoran ayam dengan pertimbangan mudah didapat, murah dan memiliki unsur hara yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan kualitas Spirulina platensis dengan mengamati kepadatan populasi, waktu pencapaian puncak, laju pertumbuhan spesifik, waktu generasi dan kualitas serta parameter fisika kimia air. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2002, di Laboratorium Pakan Alami, Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau, (BBPBAP), Jepara. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 ulangan dan uji lanjut BNJ- Tukey. Penelitian terdiri dari 2 tahap yaitu kultur laboratotium dan kultur massal. Kultur laboratorium menggunakan wadah 1 liter dan diberi aerasi dan pencahayan selama 24 jam dengan kepadatan 10.000 Sin/ml. Pertumbuhan yang terbaik dari kultur laboratorium dilanjutkan untuk kultur massal. Kultur massal dilakukan pada wadah 200 liter dan diberi aerasi selama 24 jam dengan kepadatan 50.000 Sin/ml. Biomassa yang diperoleh dari kultur massal dilakukan analisa proksimat. Peningkatan kepadatan Spirulina platensis yang dikultur selama 11 hari bervariasi. Kepadatan tertinggi dicapai oleh perlakuan pupuk komersil sebesar 614,775x10³ Sin/ml pada hari ke 9 dan diikuti oleh perlakuan kotoran ayam 250 ppm sebesar 434,324x10ª Sin/ml pada hari ke 4, kotoran ayam 300 ppm sebesar 271, 904x10³ Sin/ml pada hari ke 6 dan kotoran ayam 350 ppm sebesar 214,543x103 Sin/ml pada hari ke 7. Waktu pencapaian puncak populasi pada perlakuan kotoran ayam lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan pupuk komersil hal ini diduga karena pelepasan unsur hara pada pupuk komersil lebih lambat dibandingkan... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: The Relationship between Land Use Change and Water Quality in Pluit Reservoir, DKI Jakarta Abstrak: Meningkatnya penduduk dan penggunaan lahan di DKI Jakarta berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan. Limbah tersebut jika masuk ke badan air dapat mencemari perairan. Salah satu badan air yang berpotensi terkena dampak masukan limbah dari kegiatan manusia ialah Waduk Pluit. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara perubahan penggunaan lahan dengan kualitas air di Waduk Pluit. Penelitian dilaksanakan selama dua periode (April dan September) dengan empat titik stasiun pengambilan sampel. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder kualitas air Waduk Pluit tahun 2018 dan 2019. Lahan terbangun merupakan penggunaan lahan yang mendominasi, sedangkan lahan terbuka merupakan penggunaan lahan dengan luasan terendah. Penggunaan lahan untuk badan air memiliki keterkaitan secara signifikan dan berkorelasi negatif dengan TDS, sedangkan semak berkorelasi positif dengan TDS. Daerah bervegetasi dan lahan terbuka memiliki keterkaitan secara signifikan dan berkorelasi positif dengan DO, namun berkorelasi negatif dengan fecal coliform dan total coliform. Penggunaan lahan untuk lahan terbangun memiliki hubungan sangat kuat dan berkorelasi negatif dengan DO, namun berkorelasi positif dengan fecal coliform dan total coliform., The increasing population and land use in DKI Jakarta affect the increase in the amount of waste produced. If the waste enters water bodies, it can pollute the water. One of the water bodies potentially affected by the input of waste from human activities is the Pluit Reservoir. This study aims to analyze the relationship between land use change and water quality in the Pluit Reservoir. The study was carried out in two periods (April and September) with four sampling stations. This study also uses secondary data, namely the water quality of the Pluit Reservoir in 2018 and 2019. Built-up land is the dominant land use, while open land is the land use with the lowest area. Land use for water bodies has a significant and negative correlation with TDS, while shrubs have a positive correlation with TDS. Vegetated areas and open land are significantly and positively correlated with DO but negatively correlated with fecal coliform and total coliform. Land use for built-up land has a very strong relationship and has a negative correlation with DO but a positive correlation with fecal coliform and total coliform. Keyword: land use, Pluit Reservoir, water quality","Judul: The Relationship between Land Use and Water Quality of Situ Babakan, DKI Jakarta Abstrak: Pertumbuhan penduduk dalam lingkup perkotaan terus bertambah dari tahun ke tahun yang berdampak pada tingginya kandungan bahan pencemar di badan air salah satunya situ yang berada di DKI Jakarta yaitu Situ Babakan. Penelitian ini bertujuan menentukan status kualitas air Situ Babakan serta menganalisis hubungan tata guna lahan dengan kualitas air Situ Babakan, DKI Jakarta. Penelitian dilakukan selama dua periode dengan tiga titik pengambilan sampel. Data sekunder juga digunakan dalam penelitian ini yang meliputi data kualitas air Situ Babakan tahun 2019, 2021, dan 2022. Kualitas air Situ Babakan tergolong ke dalam tercemar ringan, sedang, hingga berat. Tata guna lahan seperti daerah bervegetasi dan semak memiliki korelasi positif dan keterkaitan secara signifikan dengan parameter fecal coliform dan total coliform. Sementara itu, korelasi positif yang sangat kuat dan signifikan terdapat pada tata guna lahan terbangun dan lahan terbuka terhadap parameter TDS., The continuous growth of the urban population has led to an increase in the concentration of pollutants in water bodies, including ""situ"" (lakes) in DKI Jakarta, one of which is Situ Babakan. This study aims to determine the water quality status of Situ Babakan and analyze the relationship between land use and water quality of Situ Babakan, DKI Jakarta. The study was conducted over two periods with three sampling points. Secondary data was also used in this study, including water quality data of Situ Babakan from 2019, 2021, and 2022. Situ Babakan's water quality is classified as lightly, moderately and heavily polluted. Land use such as vegetated and shrub areas had a positive correlation and significant relationship with fecal coliform and total coliform parameters. Meanwhile, a very strong and significant positive correlation was found between built-up land and open land use and TDS parameters. Keyword: Kualitas air, water quality, Penggunaan lahan, Situ Babakan, Land use","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Pengaruh Mulsa, Sistem Tanam Tumpang Sari dan Pengaturan pH Tanah terhadap Penyakit Akar Gada (Plasmodiophora barssicae Wor.) pada Tanaman Kailan (Brassica oleracea var. acephala DC.) Abstrak: Penelitian berlangsung sejak bulan Maret hingga Agustus 1999. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB, Pasir Sarongge, Kabupaten Cianjur dan di Laboratorium Mikologi Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian IPB Baranangsiang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut meliputi penggunaan mulsa jagung, sistem tanam tumpang sari rumput jepang, pengaturan pH tanah = 6, pengaturan pH tanah = 8 dan tanpa perlakuan (kontrol). Tujuan penelitian ini adalah mengamati pengaruh penggunaan mulsa jagung, sistem tanam tumpang sari rumput jepang dan pengaruh pH tanah terhadap penyakit akar gada (P. brassicae) pada tanaman kailan (B. oleracea var. acephala DC.) dilapang. Keyword: ","Judul: Pengaruh berbagai tindakan konservasi tanah terhadap aliran permukaan, erosi serta produksi tanaman kubis di Daerah Pangalengan Abstrak: Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 1993 sampai dengan Februari 1994 dan merupakan bagian dari serangkaian penelitian yang dilakukan selama empat tahun oleh Program Studi Pengelolaan DAS IPB bekerja sama dengan ACIAR (The Australian Centre for International Agricultural Research) di Pengalengan, Jawa Barat. Komoditi yang digunakan adalah Kubis (Brassica oleracea) Tujuan penelitian yaitu untuk mencari teknik konservasi tanah dan air yang tepat dalam usaha tani sayuran kubis (Brassica oleracea) di lahan berlereng curam. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam upaya menurunkan erosi di daerah produksi sayuran dan pada gilirannya dapat mempertahankan kelestarian lingkungan. produktivitas dan Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial Kelompok 2x5 dengan dua ulangan. Perlakuan yang diterapkan, yaitu sebagai faktor kesatu adalah panjang lereng yang terdiri dari L₁ 7.5 m dan L₂ = 12.0 m, dan = faktor kedua adalah tindakan pengelolaan tanah yang terdiri dari P₁ = penanaman pada guludan mengikuti lereng, P2 penanaman pada guludan mengikuti kontur, P₁= penanaman pada guludan mengikuti kontur dengan sebuah saluran mengikuti lereng di bagian tengah petak, P4 = penanaman pada ..dst Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pemanfaatan tepung sorghum (Sorghum bicolor L moench) pada pembuatan snack bar tinggi serat pangan dan sumber zat besi Abstrak: One of the habits of adolescents are consuming snacks high in fat and low in fiber. Adolescent girls snacking more often than men. In addition to the problem of unhealthy eating habits among adolescents, there is also the problem of anemia in adolescent. Sorghum is a cereal that has a high dietary fibers and source of iron, so the sorghum flour can be used for the production of high-fibre snacks bar and source of iron for adolescent girls. The experimental design used in this research was completely randomized design (CRD factorial). Factor in this research was formulas of snack bars. Four formula resulting from the preliminary study as follows: formula 1, formula 2, formula 3, and formula 4. Formula 4 was the best base on results of hedonic test. Based on the analysis of the contribution of nutrients, snack bar selected (formula 4) contributed fiber 13,92 g (55.68% of nutrition label reference) and iron 4.12 mg (15.84% of nutrition label reference), so selected snack bar can be claimed as a high of dietary fiber and sources of iron. Keyword: ","Judul: Pengembangan Pangan Lokal Berbahan Tepung Sorgum sebagai Biskuit Tinggi Serat untuk Remaja Abstrak: Menurut Riskesdas (2018), sebanyak 95,5% penduduk Indonesia dengan umur (≥5 tahun) kurang mengonsumsi buah dan sayuran, hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat di Indonesia terutama remaja belum mencukupi kebutuhan serat dalam sehari-hari. Manfaat serat pangan bagi tubuh dapat menurunkan tingkat kejadian sindrom metabolik. Sorgum mengandung serat pangan tinggi yaitu sekitar 6,7 gram dalam 100 gram bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pangan lokal berbahan sorgum pada biskuit tinggi serat untuk remaja. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober sampai Desember 2020. Penelitian ini dimulai dari perancangan formula biskuit, pembuatan biskuit, uji organoleptik, penentuan formula terpilih biskuit, analisis proksimat, analisis serat pangan, dan perhitungan kontribusi zat gizi biskuit formula terpilih. Berdasarkan tingkat kesukaan panelis (5,72−6,50) dan estimasi kandungan gizi, maka formula dengan subtitusi tepung sorgum 39% merupakan formula terpilih biskuit sorgum. Hasil analisis serat pangan yang terkandung pada biskuit F3 dan F4 cukup tinggi yaitu 8,45% dan 8,05%. Biskuit sorgum memberikan kontribusi serat sebesar 13,0−17,8% terhadap AKG remaja., According to Riskesdas (2018), as many as 95,5% of Indonesia's population (≥5 years) consume less fruit and vegetables, this means that people in Indonesia, especially teenagers, have not fulfilled their daily fiber needs. The benefits of dietary fiber for the body can reduce the incidence of metabolic syndrome. Sorghum contains high dietary fiber, which is about 6,7 grams in 100 grams of food. This study aims to develop local food made from sorghum in high fiber biscuits for teenagers. The research was carried outfrom October to December 2020.This research started from the design of the biscuit formula, the manufacture of biscuits, the organoleptic test, the determination of the selected biscuit formula, proximate analysis, dietary fiber analysis, and the calculation of the nutritional contribution of the selected formula biscuits. Based on the panelists' preference level (5,72−6,50) and the estimated nutritional content, the formula with 39% sorghum flour substitution is the selected formula for sorghum biscuits. The results of the analysis of food fiber contained in the F3 and F4 biscuits were quite high, namely 8,45% and 8,05%. Sorghum biscuits gave a fiber contribution of 13,0-17,8% to the RDA for teenagers. Keyword: biscuits, dietary fiber, nutritional content, sorghum, teenagers","Judul: Kura-kura air tawar (Ordo testudinata) di kawasan cagar alam Gunung Tukung Gede dan rawa danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten Abstrak: AD FARAJALLAH dan TARUNI SRI PRAWASTI. Kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) yang menyebar di Indonesia terdiri dari empat famili, yaitu Emydidae, Trionychidae, Chelidae dan Carettochelidae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) di Kawasan Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Penelitian dilakukan mulai September 2000 sampai Februari 2001. Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penangkapan kura-kura (dengan cara berburu dan memancing), identifikasi kura-kura menggunakan kunci identifikasi dari Ernst & Barbour. Analisis ekologi dilakukan di habitat kura-kura air tawar yang ditemukan. Panjang total sungai yang ditelusuri di Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau adalah 51,35 km. Kura-kura air tawar yang berhasil ditangkap selama periode pengamatan sebanyak 9 ekor diidentifikasi sebagai 3 spesies, yaitu Cuora amboinensis, Cyclemys dentata (Famili Emydidae) dan Amyda cartilaginea (Famili Trionychidae). Cuora amboinensis ditemukan sebanyak 5 ekor, Cyclemys dentata 3 ekor dan Amyda cartilaginea sebanyak 1 ekor. Kura-kura air tawar dapat ditemukan di sungai, kolam, pematang sawah dan rawa., Indonesian fresh water turtles could be classified into four families, that are Emydidae. Trionychidae, Chelidae and Carettochelidae. This research was conducted to study fresh water turtles in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves (Serang, Banten Province). The animals were caught during September 2000 -February 2001 by means of hunting and fishing. The key identification of Ernst & Barbour was used to identify the specimen. Furthermore, ecological analysis was done in the surrounding area where the specimen were found. The total length of rivers in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves is 51.35 km. Nine individuals of fresh water turtle that was found could be identified as 3 species : Cuora amboinensis (5 individuals) and Cyclemys dentata (3 individuals) (Famili Emydidae), and Amyda cartilaginea (1 individual) (Famili Trionychidae). The fresh water turtles could be found in rivers, ponds, rice field and swamps. Keyword: " "Judul: Keanekaragaman Jenis Kupu-kupu dan Tumbuhan Pakan di KHDTK Haurbentes, Bogor, Jawa Barat. Abstrak: KHDTK Haurbentes merupakan salah satu kawasan hutan penelitian yang berada di Jawa Barat. Inventarisasi keanekaragaman hayati di suatu kawasan hutan penting dalam pengelolaan hutan dan konservasi. Data satwa yang terdapat di KHDTK Haurbentes meliputi data jenis burung, mamalia, dan herpetofauna, sementara itu belum tersedia data mengenai kupu-kupu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman jenis kupu-kupu di empat jalur pengamatan (Tepi 1, Tepi 2, Inti 1 dan Inti 2) dan mengkaji potensi tumbuhan pakan kupukupu. Metode yang digunakan dalam inventarisasi kupu-kupu adalah metode transek dan metode yang digunakan dalam analisis vegetasi adalah metode jalur berpetak. Dari hasil penelitian ditemukan 48 jenis kupu-kupu. Keanekaragaman kupu-kupu lebih tinggi di daerah tepi (Tepi 1 38 jenis; Tepi 2 22 jenis) dibandingkan dengan di daerah inti (Inti 1 10 jenis; Inti 2 11 jenis). Keanekaragaman jenis (H’) kupu-kupu tertinggi terdapat di jalur Tepi 1 (3.29) dan terendah pada Inti 1 (2.03). Tingkat kemerataan tertinggi terdapat pada jalur Inti 2 (0.91). Tingkat kesamaan komunitas tertinggi yaitu antara jalur Inti 1 dengan jalur Inti 2 sebesar 0.40. Tumbuhan pakan ulat dan kupu-kupu yang ditemukan di lokasi ini berjumlah 30 jenis terdiri dari 20 jenis pakan ulat dan 11 jenis pakan kupu-kupu. Keyword: Habitat, Keanekaragaman, KHDTK Haurbentes","Judul: Keanekaragaman Jenis Kupu-kupu pada Beberapa Tipe Habitat di Pondok Ambung Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah Abstrak: Tanjung Puting National Park, has megabiodiversity which still unexplorated all of them. Butterflies as part of biodiversity which still unexplorated, has important role as pollinator and with it’s wonderful colored wings has high value economically. Purposes of this study are to identified species diversity of butterflies in several habitat types and to analyze species richness, species diversity, evenness, and similarity of butterflies in every habitat types and to analyze correlation between habitat characteristics and species diversity of butterflies includes species richness, species diversity, and evenness of butterflies. This study conducted for two months from July to August 2009 in Pondok Ambung, Tanjung Puting National Park, Central Kalimantan, which located in eight different types of habitats included lowland forest, swamp forest, peat swamp forest, kerangas (dry-land habitat), grassland, burned forest, Camp Ambung, and nursery camp. The method used is by transect method in length 500 m, one transect for every habitat types, by method of sweeping and trapping used rambutans and watermelon as trap bait. Data collected were butterflies species, individuals per species, habitat characteristics included structure, composition, types of vegetation and physics and biotic component of habitat. Data analysis included species richness, species diversity, evenness, similarity coefficient, vegetation analysis, and correlation analysis between habitat characteristics and butterflies diversity. During the study, a total of 76 butterflies species were recorded included family of Papilionidae (11 species), Pieridae (6 species), Nymphalidae (43 species), Lycaenidae (14 species), and Hesperiidae (2 species). Species number for every type of habitat founded lowland forest 33 species, swamp forest 24 species, peat swamp forest 13 species, kerangas (dry-land habitat) 20 species, grassland 11 species, burned forest 27 species, Camp Ambung 37 species, and nursery camp 32 species. The highest for species richness is Camp Ambung and the lowest is grassland area. For species diversity the highest is lowland forest and the lowest is grassland. Types of habitat with low scale for evenness are grassland and burned forest. Types of habitat with highest scale for similarity are between Camp Ambung and nursery camp and the lowest are between peat swamp forest and grassland. There is founded a relation between habitat condition and butterflies diversity which depend on temperature and relative humidity, open area, water source, and vegetation as food plant, shelter, and cover for butterflies. Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Desain dan implementasi manual terintegrasi sistem jaminan halal dan cara produksi pangan olahan yang baik di PT Mutiara Mandiri Jaya Abstrak: Persaingan dalam industri pangan mengharuskan perusahaan dapat menjamin mutu produknya, baik dari segi kehalalan maupun keamanan pangan. Tujuan penelitian adalah menghasilkan manual sistem jaminan halal (SJH) yang diintegrasikan dengan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB), mengidentifikasi kelemahan implementasi, dan merumuskan usulan perbaikannya. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini di antaranya identifikasi data primer dan proses bisnis, penyusunan manual terintegrasi, implementasi, serta perumusan perbaikan. Penelitian dilakukan di PT Mutiara Mandiri Jaya yang merupakan salah satu produsen yoghurt skala menengah di Bogor. Manual terintegrasi yang telah dihasilkan terdiri atas empat bab utama yaitu kebijakan, tim manajemen, persyaratan bahan-produk-fasilitas, dan prosedur operasional. Hasil implementasi manual menunjukkan bahwa terdapat beberapa kelemahan pada aspek yang berkaitan dengan tata letak pabrik, bahan, dan produk. Usulan perbaikan meliputi perancangan ulang tata letak, penyediaan dokumen pendukung bahan, pengujian mutu, serta penambahan keterangan pada label kemasan. Keyword: Good manufacturing practice, Halal assurance system, Manual, Yoghurt, Food industry, Halal food, Food safety, GMP, Business process, Yoghur enterprise","Judul: Desain iVlanual Integrasi Sistem Jaminan Halal dan Cara Produksl Makanan yang Baik untuk Usaha Kecil (Studi Kasus di UKM Faza (Imp) Abstrak: Small businesses, especially those engaged in the field of food and beverages have limitations in producing halal and safety products. They require a simple design of manual that corresponds to small business processes. The objectives of this research are to obtain manual that fulfill food safety system and halal assurance system requirements, and implementing the manual in small business. This research is done by identifying primary data, business process, composing manual, implementation, and making improvement. Aspects contained in the design of integrated manual are halal policy statment, management team, materials, products, production facilities, hygiene and health of employees, tracebility, and operational procedures which consist of training, internal auditing, and management review. Based on research data, the aspects related to halal assurance system can be implemented as a whole. Aspects related to how food safety system; products, production facilities, and hygiene and health of employees can be implemented partially. Proposed improvements are given to UKM Faza Group such as; product sample delivery to BPOM for testing quality control of microbiological, physical, and chemical, improvement of production facilities in accordance with the guidelines of food safety system, as well as the fulfillment of employee hygiene is completed by a team of management. Keyword: design of integrated manual, halal assurance system, food safety system","Judul: Keanekaragaman bazzania di hutan sibayak sumatra utara Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk hutan sibayak di sumatra utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (marchantiophyta). Laporan keanekaragaman bazzania di indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman bazzania di hutan sibayak, sumatra utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis bazzania yaitu b. Calcarata, b. Densa, b. Erosa, b. Indica, b. Japonica, b. Loricata, b. Paradoxa, b. Pectinata, b. Praerupta, b. Spiralis, b. Subtilis, b. Tridens, b. Vittata dan bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis bazzania di sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman bazzania di hutan sibayak, sumatra utara. Habitat bazzania di hutan sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah b. Calcarata, b. Loricata, b. Praerupta, dan b. Spiralis. Keyword: bazzania, hutan sibayak, lepidoziaceae, marchantiophyta, sumatra" "Judul: Kepadatan Dan Penyebaran Kepiting Berukuran Kecil Di Ekosistem Hutan Mangrove, Muara Sungai Bengawan Solo Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik-Jawa Timur Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan pola penyebaran krustase (kepiting) di ekosistem mangrove kecamatan Ujung Pangkah, Gresik-Jawa Timur. Diharapkan dengan penelitian ini bisa bermanfaat sebagai informasi tentang biota kepiting di habitat mangrove dan untuk pertimbangan ekologis dalaln upaya pengelolaan dan pengembangan wilayah pesisir Ujung Pangkah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2001 di Ekosistem Mangrove Bagian Utara dan Selatan Muara Sungai Bengawan Solo, Gresik. Pengambilan contoh kepiting dan parameter fisika-kimia dilakukan dengan menentukan stasinn pengamatan yang berjumlah 7 stasiun di dua lokasi dalam waktu 2 bulan sekali secara bergantian selama 3 kali. Sampel biota diambil sebanyak tiga kali disetiap stasiun dengan ukuran 1x1 m2 dalam transek ukuran 5 x 5 rn2. Parameter lingkungan yang diambil meliputi suhu, salinitas, oksigen terlamt (DO), pH, N-total dan C-Organik serta tipe4ip.e substrat. Analisa data yang dilakukan terhadap sampel adalah keragaman (H), keseragaman (E), dominansi (C) dan Pola Penyebaran (Indeks Dispersi), indeks pengelompokan habitat Bray-Curtis dan Indeks Canberra. Analisa biplot digunakan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan krustase dengan faktor fisika-kimia habitat mangrove. Keyword: ","Judul: Struktur komunitas kepiting di ekosistem mangrove kawasan hutan lindung Angke Kapuk, DKI Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas kepiting, kondisi ekosistem mangrove dan melihat hubungan antara kepadatan kepiting dengan kerapatan mangrove di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk. Keyword: ","Judul: VRIO and 4 C’s Analysis on Nico Farma Pharmacy Business Development Strategy Abstrak: Pertumbuhan Industri farmasi telah meningkatkan persaingan diantara para pelaku usaha di industri ini, termasuk apotek sebagai sarana penunjang kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi apotek untuk memiliki strategi bisnis yang unggul, kompetitif, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan bersaing kompetitif berkelanjutan, serta merumuskan strategi mempertahankan dan mengembangkan sumber daya dan kapabilitas. Studi kasus pada penelitian ini adalah Apotek Nico Farma. Metode penelitian menggunakan Value Chain Analysis, VRIO analysis dan mix marketing 4-C’s. Data primer diperoleh melalui observasi dan in-depth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Apotek Nico Farma memiliki sumber keunggulan bersaing berkelanjutan dengan 12 sumber daya dan kapabilitas yang kemudian dirumuskan ke dalam strategi bisnis., The growth of the pharmaceutical industry has increased competition among its businesses, including pharmacies as health support facilities. Therefore, it is important for pharmacy to have outstanding competitive and sustainable business strategy. This study aims to identify and analyze resources and capabilities that are a source of sustainable competitive advantage, and formulate strategies to maintain and develop them. A case study in this research is Nico Farma Pharmacy. Research method used Value Chain Analysis, VRIO Analysis, and mix marketing 4-C’s. Primary data were obtained from observation and in-depth interviews. The results of the study show that Nico Farma Pharmacy owns a source of sustainable competitive advantage with 12 resources and capabilities which are formulated into a business strategy. Keyword: Pharmacy, VRIO Analysis, mix marketing 4-C’s, resources and capabilities, business strategy" "Judul: Designing Google Cloud-Bases Sales Return Dashboard for Agrotechnology Company Abstrak: Retur penjualan merupakan risiko bisnis yang krusial bagi perusahaan agroteknologi karena karakteristik produk pertanian segar yang mudah rusak dan memiliki umur simpan singkat. Oleh sebab itu, perangkat analisis dan visualisasi data yang telah dipersonalisasi sesuai kebutuhan pengguna diperlukan untuk menangani isu retur penjualan. Penelitian ini bertujuan merancang dashboard retur penjualan berbasis Google Cloud bagi perusahaan agroteknologi dengan metode User Centered Design. Purwarupa dashboard dirancang dan dievaluasi hingga memenuhi syarat pengguna dan perusahaan. Kemudian, purwarupa final diuji dengan metode black-box testing dan System Usability Scale. Pengujian black-box testing terhadap kegunaan sistem menunjukkan tingkat akurasi pengujian sebesar 100%. Pengujian System Usability Scale menghasilkan rata-rata nilai akhir sebesar 74,5. Nilai tersebut diklasifikasikan ke dalam grade C, berpredikat baik, dan kegunaan sistemnya dianggap dapat diterima. Hasil kedua pengujian mengindikasikan bahwa dashboard retur penjualan berhasil dikembangkan baik dari aspek desain maupun fungsionalitasnya., Sales returns are critical business risk for agrotechnology company due to perishable and short shelf-life characteristics of fresh agricultural products. Therefore, personalized data analytics and visualization tools are required to handle sales return issues. This research aims to design a Google Cloud-based sales return dashboard for agrotechnology company with User Centered Design method. Dashboard prototypes are designed and evaluated to meet user and enterprise requirements. Then, the final prototype was tested using black-box testing method and System Usability Scale. The results of the black-box testing for system usability showed accuracy rates of 100%. The System Usability Scale test resulted in an average final score of 74,5. These results are classified into grade C, adjective rating of “good”, and acceptability rating of “acceptable”. The results of both testsindicate that the sales return dashboard was successfully developed in terms of design and functionality. Keyword: cloud, dashboard, prototype, sales return, user centered design","Judul: System Information Design Accounting and Finance Module Using Enterprise Resource Planning Odoo for PT. Cipta Agri Pratama Abstrak: Sistem informasi dalam rantai pasok agroindustry merupakan salah satu bagian sangat penting bagi suatu perusahaan demi tercapainya proses bisnis yang efektif dan efisien. PT. Cipta Agri Pratama merupakah perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri. Sistem informasi rantai pasok di perusahaan ini masih belum terintegrasi antara satu divisi dengan divisi lainya, yang menyebabkan proses bisnis menjadi kurang efisien. Enterprise Resource Planning atau biasa disingkat dengan ERP merupakan suatu sistem informasi yang bisa mengintegrasikan semua divisi dalam perusahaan menjadi satu sistem informasi. Oleh karena itu, proyek desain ini bertujuan untuk melakukan analisis kebutuhan, mendesain, dan mengevaluasi sistem informasi berbasis ERP yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mencapai hal itu kami menggunakan UML untuk menggambarkan desain sistem, SCRUM sebagai metode SDLC untuk mengambakan sistem dan melakukan evaluasi terhadap sistem yang kami kembangankan. Berdasarkan hasil User Acceptance Testing (UAT) yang kami lakukan, diketahi bahwa sistem yang kami desain dan implementasikan sudah sesuai dengan kebuthan pengguna, setiap divisi menyatakan bahwa perlunya sistem ERP supaya sistem informasi di perusahaan bisa terintegrasi antar divisi dengan divisi lainnya., Information systems in the agro-industry supply chain are a very important part for a company to achieve effective and efficient business processes. PT. Cipta Agri Pratama is a company engaged in the agro industry. The supply chain information system in this company is still not integrated from one division to another, which causes business processes to become less efficient. Enterprise Resource Planning or commonly abbreviated as ERP is an information system that can integrate all divisions within the company into one information system. Therefore, this design project aims to conduct a needs analysis, design, and evaluate an ERP-based information system that fits the company's needs. To achieve this, we use UML to describe the system design, SCRUM as an SDLC method for developing the system and evaluating the system we have developed. Based on the results of our User Acceptance Testing (UAT), it is known that the system we have designed and implemented is in accordance with user needs, each division states that an ERP system is needed so that the company's information system can be integrated between divisions and other divisions. Keyword: ERP, Information System, Supply Chain","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh Teknik Konservasi Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai pada Lahan yang Dipersiapkan untuk Pola Tanam dengan Model SALT-I. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik konservasi tanah terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada lahan yang dipersiapkan untuk pola tanam dengan model SALT-1 sehingga: didapatkan teknik konservasi yang lebih baik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai pada lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, Darrnaga dengan ketinggian tempat 250 meter di atas permukaan laut, pada bulan Mei 1998 sampai dengan bulan Agustus 1998. Curah hujan yang tercatat selama penelitian ber- langsung adalah 758,9 mmlmusim tanam. Untuk mengetahui komposisi hara tanah tempat percobaan yang berjenis Latosol dilakukan analisis tanah pada akhir penelitian. Perlakuan pada percobaan ini adalah dua teknik konservasi tanah. Masing- masing perlakuan adalah 1) perlakuan Tl yang terdiri dari teras gulud dengan sebaris tanaman Lamtoro di atas guludan dan penempatan serasah tanaman pada saluran; 2) perlakuan T2 yang terdiri dari lahan tanpa teras gulud dengan tanaman Lamtoro yang ditanam rapat sepanjang garis kontur sebanyak dua baris dan penempatan serasah tanaman pada bidang tanam kedelai. Serasah tanaman berasal dari serasah gulma dan pangkasan tanaman Lamtoro. Penempatan serasah yang berasal dari gulma dilakukan pada awal percobaan dan selama percobaan berlangsung setelah penyiangan gulma. Dalam penelitian ini jumlah bidang tanam yang digunakan untuk penanaman kedelai sebanyak dua bidang tanam yaitu bidang tanam atas dan bidang tanam bawah, masing-masing bidang tanam tersebut diselingi dengan bidang tanam untuk penanaman tanaman tahunan, tetapi pada percobaan ini tanaman tahunan belum ditanam. Beda ketinggian antar bidang tanam adalah satu meter. Setiap bidang tanam untuk pertanaman kedelai dibagi dua untuk perlakuan Tl dan T2 sehingga terdapat empat bidang tanam untuk kedelai yaitu dua bidang tanam untuk perlakuan Tl dan T2 pada bidang tanarn atas serta dua bidang tanam untuk perlakuan Tl dan T2 pada bidang tanam bawah. Kedelai ditanam denganjarak tanam 40 em x 15 em. Lahan tempat percobaan memiliki topografi yang tidak rata dengan kemiringan antar bidang tanam bervariasi yaitu 10%-14% dan 3%-23% untuk bidang tanam atas dengan perlakuan Tl dan T2, 6%-14% dan 8%-13% untuk bidang tanam bawah dengan perlakuan Tl dan T2. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian pupuk bokashi dengan tanaman kacang kedelai (Glycine max L) terhadap besarnya erosi dan limpasan pada kemiringan 6 di tanah latosol Darmaga Abstrak: Salah satu usaha yang dilakukan untuk dapat mempertahankan dan memperbaiki produktivitas tanah adalah dengan pemberian pupuk organik. Usaha pencegahan erosi yang lain dengan menanam tanaman penutup tanah terutama dari kacang-kacangan yang dapat mengikat N bebas dari udara sehingga kandungan Nitrogen dalam tanah meningkat. Masalah khusus ini menggunakan kacang kedelai yang dapat mengikat N dari udara bebas. Tujuan masalah khusus ini adalah mempelajari pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk bokashi dengan tanaman kacang kedelai (Glycine max (L) terhadap limpasan, erosi, dan produksinya pada tanah Latosol Darmaga dengan kemiringan 6%. Penelitian masalah khusus ini dilakukan pada jenis tanah Latosol Darmaga. Lahan yang digunakan adalah Lahan konservasi tanah dengan kemiringan 6%, sebanyak delapan plot (petak), dengan ukuran masing-maing plot 22m X 2.5 m dengan posisi searah lereng. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan Analisis Sidik Ragam dan Uji Beda Duncan. Penelitian dilakukan dengan 2 ulangan dan 4 perlakuan, yaitu petak A tanah diolah, tanpa ditanami kacang kedelai dan tanpa bokashi yang digunakan sebagai kontrol (petak 1 dan 8), perlakuan B, tanah diolah, ditanami kacang kedelai dan diberi bokashi dengan dosis 10 ton/ha (petak 4 dan 7), perlakuan C, tanah diolah, ditanami kacang kedelai dan diberi bokashi dengan dosis 5 ton/ha (petak 2 dan 6), perlakuan D, tanah diolah, ditanami kacang kedelai dan diberi bokashi dengan dosis 2 ton/ha (petak 3 dan 5). Jumlah curah hujan selama penelitian (8 minggu,dengan 12 kejadian hujan), sebesar 110.06 cm/jam dan secara umum dengan meningkatnya nilai 130 maka akan semakin besar nilai E130, sehingga limpasan dan erosi yang terjadi bertambah besar. Jumlah energi total terbesar adalah 2536.95 ton.m/ha pada intensitas 15.2 cm/jam. Jumlah E130 yang terbesar adalah 263.84 ton m²/ha.jam pada curah hujan 8.8 cm dengan lama75 menit. Selama masa pertumbuhan kacang kedelai laju infiltrasi dan infiltrasi kumulatif semakin meningkat. Pengaruh kacang kedelai yang sedang tumbuh di atas permukaan tanah terdapat dua buah, yaitu berfungsi menghambat aliran air di permukaan sehingga kesempatan berinfiltrasi lebih besar, sedangkan yang kedua sistem akar-akaran yang dapat menggemburkan struktur tanah, ditambah dengan pemberian bokashi yang akan memperbaiki struktur tanah tersebut. ... Keyword: ","Judul: Penguatan Positioning E-commerce Bisnis Fashion Pasca Pandemi Covid-19 Dengan Augmented Reality Sebagai New Value :Elmari Abstrak: Pandemi Covid-19 tersebar luas pada setiap penjuru negara termasuk Indonesia. Pandemi ini membuat dampak besar bagi setiap perekonomian salah satunya pada bisnis fashion. Maka dari itu, Elmari hadir sebagai solusi yang menjadi media untuk menguatkan e-commerce bisnis fashion pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan mengindetifikasi permasalahan dan ekspektasi customer e-commerce fashion, merancang model bisnis serta merancang prototype yang sesuai. Metode penelitian ini menggunakan customer discovery dengan alat analisis lean canvas. Pada penelitian ini didapatkan bahwa customer e-commerce fashion memiliki permasalahan dan sebuah ekspektasi dalam berbelanja fashion secara online. Hasil penelitian menyatakan sebanyak 47% responden potensial masih merasakan sulitnya membayangkan kecocokan produk pada tubuh saat berbelanja secara online dan sebanyak 58% masih merasakan takut untuk melakukan fitting saat berbelanja fashion secara langsung, sehingga model bisnis dan protoype Elmari dibuat khusus dengan mengintegrasikan augmented reality untuk membantu mempercepat dalam merespon permasalahan dan menjawab ekspektasi dari harapan customer., The Covid-19 pandemic is widespread in every corner of the country including Indonesia. This pandemic has a big impact on the economy, one of them is the fashion business. Therefore, Elmari is here as a solution to become a medium to strengthen the e-commerce of the fashion after the Covid-19 pandemic. This study aims to identify problems and expectations of fashion e-commerce customers, design appropriate business models and design appropriate prototypes. This research method uses customer discovery with lean canvas analysis tools. This study found that fashion e-commerce customers have problems and expectations in shopping for fashion online. The results showed that 47% of potential respondents still found it difficult to imagine the fit of a product on the body when doing online shopping and 58% of potential respondents still feel afraid to do fitting when shopping for fashion in person. So, that Elmari's business model and prototype were made specifically by integrating augmented reality to help speed up responding to problems and answering customer expectations. Keyword: Customer Discovery, E-commerce, Fashion, Lean Canvas, Covid-19 Pandemic, Prototype" "Judul: Perbandingan Distribusi Otot Kambing Kacang dan Peranakan Etawah pada Bobot Lepas Abstrak: A total of 43 goats which consist of 27 kacang goats and 16 peranakan etawah goatswas used to evaluate the comparison of muscle distribution between kacang goat and PE goat slaughtered over the weight 10 Kg. The data of body components was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) while muscle of distribution and other body components were analyzed using Analysis of Covariance (ANCOVA) with slaughter weight, half carcass weight as a covariable. The result showed that groups of muscles and body components among these breeds were no significantly different (P>0.05). There were no significantly differences among breeds in muscles of groups except the percentages of muscles of groups 3 and the muscles of groups 5. There were no significantly differences among breeds in body components except inter muscle fat weight, subcutan fat weight, inter muscle fat percentage, subcutan fat percentage, and kidney fat percentage. In general, the major muscles groups percentage (groups 1+3+5) in kacang goat is 60.35% and 60.71% for peranakan etawah goat. Keyword: body components, muscles distribution, goat, breads","Judul: Komposisi dan Distribusi Otot Kambing Kacang dan Kambing Peranakan Etawah yang Dipotong pada Bobot Sedang. Abstrak: A total of 36 goats which consist of 26 kacang goats and 10 peranakan etawah goats were used to evaluate the muscle composition and distribution slaughtered in medium body weight (16.49 kg). Compositition of carcass in slaugter weight, carcass weight and a half weight carcass kacang goats were significantly different (P<0.01) than PE goats. The expensive muscle group (1+3+5) were 52.15% of carcasses muscle of kacang goats and 51.47% of carcassses muscle of peranakan etawah goats. The other muscle group 2, 4, 6, 7, 8 and 9 were 4.75, 12.02, 3.82, 3.20, 7.22 and 16.76% of kacang goats 5.34, 12.56, 4.07, 3.06, 7.11 and 16.42% peranakan etawah goats. The weight of group 1 (proximal thigh) on kacang goats was heavier than PE goats. Percentage of all weight in both breed goats have relatively equal proportions except group 2 that was percentage distal thigh muscle PE goats was larger than kacang goats at the medium slaughter weight. Keyword: peranakan etawah goat, kacang goat, muscle distribution","Judul: MOSTUDI : Augmented Reality Dalam Penerapan Pembelajaran Masa Kini Abstrak: Wabah virus corona telah menjadi perhatian masyarakat dunia sejak 2020. Pandemi tersebut memberikan dampak besar pada sektor pendidikan. Beberapa sekolah harus melakukan pembelajaran melalui media daring. Ide bisnis Mostudi berupa aplikasi yang didukung augmented reality diharapkan dapat menjadi alternatif dalam media pembelajaran dan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembentukan aplikasi, menyusun model bisnis yang sesuai, serta menawarkan solusi dari permasalahan oleh aplikasi Mostudi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan pendekatan customer discovery. Pada penelitian ini ditemukan permasalahan yang dirasakan oleh siswa/I dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat 45% dari keseluruhan responden tidak puas dengan adanya platform pembelajaran saat ini, sehingga model bisnis dan prototype Mostudi dengan bantuan integrasi augmented reality dapat menjadi solusi atas permasalahan dari konsumen, Coronavirus outbreak has been a concern of the world community since 2020. The pandemic had a major impact on the education sector. Some schools have to do learning through online media. Mostudi's business idea in the form of augmented reality-powered applications is expected to be an alternative in learning media and efforts to improve the quality of education. This research aims to design application formation, develop appropriate business models, and offer solutions to problems by Mostudi applications. This research was conducted using purposive sampling with customer discovery approach. In this study found problems felt by students in the learning process. The results explained that 45% of all respondents are dissatisfied with the current learning platform, so mostudi's business model and prototype with the help of augmented reality integration can be a solution to problems from consumers. Keyword: augmented reality, business model canva, customer discovery, digital platform" "Judul: Studi Pengawetan Sosis Menggunakan Asam Asetat - Ekstrak Lengkuas (Alphinia golanga L.) dan Analisis Kelayakan Finansial Abstrak: Sosis adalah produk olahan daging yang bersifat mudah rusak (perishable food). Hal ini yang menyebabkan industri olahan daging biasanya menggunakan bahan pengawet untuk memperpanjang umur simpan sosis. Salah satu bahan pengawet alternatif adalah menggunakan asam organik. Namun, asam organik ini memiliki rasa asam sehingga diperlukan bahan penutup rasa asam tersebut. Rempah diduga mampu menutupi rasa asam karena memiliki intensitas rasa yang lebih dominan jika dicampur dengan bahan pangan lain. Oleh karena itu, pengawetan sosis menggunakan kombinasi asam asetat dan ekstrak lengkuas diharapkan mampu mengawetkan sosis dan memberikan penerimaan sensori yang baik. Penelitian ini bertujuan memperoleh formula bahan pengawet terbaik dari kombinasi antara asam asetat dan ekstrak lengkuas yang dapat mengawetkan sosis dengan penerimaan sensori yang baik, relatif murah, aman, dan dapat diaplikasikan di industri skala kecil, menengah, dan besar. Adapun indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah mampu mengawetkan sosis minimal tiga hari pada penyimpanan di suhu ruang, mampu menghasilkan tingkat penerimaan konsumen yang baik pada uji organoleptik berdasarkan metode rating hedonik, yaitu memiliki tingkat penerimaan yang tidak berbeda nyata dengan kontrol, dan layak diterapkan untuk industri sosis. Keyword: ","Judul: Karakteristik fisik, kimia dan organoleptik sosis sapi dengan perendaman dalam substrat antimikroba Lactobacillus sp. (1A5) pada penyimpanan suhu dingin Abstrak: Sosis adalah salah satu bahan pangan yang sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Penggunaan nitrit sebagai bahan pengawet membuat sosis memiliki daya simpan yang lama. Setelah diketahui bahwa nitrit ini bersifat karsinogenik, maka dicari bahan alami alternatif untuk menggantikan nitrit. Substrat antimikroba Bakteri Asam Laktat Lactobaccilus sp. 1A5 diduga dapat menjadi bahan pengawet alami alternatif ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kimia, dan organoleptik sosis sapi dengan perendaman substrat antimikroba pada lama penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia Besar, Fakultas Peternakan, dan Laboratorium Pusat Antar Universitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2008 sampai Maret 2009. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan ada dua yaitu perendaman sosis sapi dengan substrat antimikroba dan lama masa simpan dalam suhu 4°C selama 0, 5, dan 10 hari. Sifat fisik yang diamati adalah nilai pH, daya serap air, kekenyalan, dan aktifitas air. Sifat kimia yang diamati adalah kadar air dan bilangan peroksida. Sifat organoleptik yang diujikan adalah aroma, rasa, warna, kekenyalan, dan lendir untuk uji mutu hedonik. Sifat fisik dan kimia dianalisis ragam (ANOVA), kecuali bilangan peroksida menggunakan deskriptif, apabila berbeda nyata diuji lanjut Tukey. Sifat organoleptik menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis, apabila berbeda nyata diuji lanjut Gibbon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua faktor perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pH dan nilai bilangan peroksida, sedangkan untuk daya serap air, hanya faktor perlakuan perbedaan lama simpan saja. Kedua faktor perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap peubah fisik dan kimia lainnya. Hasil uji organoleptik berbeda nyata dari setiap kriteria mutu, kecuali pada kriteria lendir, tidak berbeda nyata. Keyword: Beef sausage, Lactic acid bacteria, Refrigerated storage","Judul: Determinan dan Invers Matriks Skew Circulant dengan Entri Lucas Numbers Abstrak: Matriks skew circulant adalah matriks berukuran n×n yang setiap entri dari baris sebelumnya bergeser satu kolom ke kanan pada baris berikutnya secara berurutan diikuti dengan perubahan tanda pada semua entri dibawah diagonal utama, sehingga untuk mengetahui entri matriks skew circulant dapat dilihat dari satu baris matriks tersebut. Entri-entri pada matriks skew circulant dapat diisi dengan berbagai entri yang membentuk barisan bilangan, salah satunya yaitu Lucas Numbers. Karakteristik persamaan Lucas Numbers dapat digunakan untuk menentukan determinan dan invers matriks skew circulant. Pada karya ilmiah ini akan ditentukan determinan dan invers matriks skew circulant dengan entri Lucas Numbers dengan membuat matriks transformasi dan menggunakan beberapa teorema dan lemma., Skew circulant matrix is a matrix of size n×n where each entry from the previous row shifts one column to the right in the next row sequentially followed by a change in sign to all the elements below the main diagonal, so to find out the entries of the skew circulant can be seen from one row of the matrix. The entries in the skew circulant matrix can be filled with various entries that form a sequence of numbers, one of which is Lucas Numbers. Characteristics of the equation Lucas Numbers can be used to determine the determinant and inverse of the skew circulant matrix. In this scientific work, will be determined the determinant and inverse of skew circulant matrix with Lucas Numbers by constructing a transformation matrix and using several theorems and lemma. Keyword: Lucas numbers, skew circulant matrix, determinant, inverse" "Judul: The Cytotoxicity of Nanoencapsulated Combined Ethyl Acetate Fraction from Bajakah Wood and Cakar Ayam Leaves Against Non-Small Cell Lung Cancer Abstrak: Kayu bajakah (Uncaria sp.) dan daun cakar ayam (Selaginella doederleinii Hieron.) secara terpisah digunakan masyarakat Dayak sebagai obat alternatif kanker paru-paru. Sitotoksisitas dan spesifisitas jaringan ketika dua bahan tersebut dikombinasikan dalam sistem nanokapsul poly(lactic-co-glycolic acid) termodifikasi kitosan belum diketahui. Penelitian ini bertujuan menentukan sitotoksisitas fraksi etil asetat kombinasi kayu bajakah dan daun cakar ayam juga bentuk nanokapsulnya terhadap organisme sederhana, sel kanker paru-paru A549, serta sel normal Chang. Fraksi etil asetat kombinasi kedua bahan alam tersebut menunjukkan sitotoksisitas terhadap larva Artemia salina dengan IC50 7,4 ppm (50:50) dan 16,89 ppm (75:25). Sitotoksisitas juga terjadi terhadap sel A549 dengan nilai IC50 76,3 ppm (50:50) dan 85,4 ppm (75:25). Kombinasi keduanya dalam sistem nanokapsul mampu meningkatkan sitotoksisitas yang ditandai dengan penurunan nilai IC50 >45%. Bentuk ternanoenkapsulasi tersebut tidak menunjukkan sitotoksisitas terhadap sel normal Chang (viabilitas sel >90%) dan organisme normal (motilitas larva udang >90%). Simpulan dari penelitian ini adalah nanoenkapsulasi fraksi etil asetat kombinasi kayu bajakah dan daun cakar ayam meningkatkan sitotoksisitas dan bekerja spesifik terhadap jaringan target., Bajakah wood (Uncaria sp.) and cakar ayam leaves (Selaginella doederleinii Hieron.) separately are used by Dayak tribe as alternative medicines for lung cancer. The cytotoxicity and tissue specificity when they are combined in chitosan-modified poly(lactic-co-glycolic acid) nanocapsule system is still unknown. This study aims to determine the cytotoxicity of ethyl acetate fraction from bajakah wood and cakar ayam leaves also its nanocapsule form against simple organisms, lung cancer cell A549, and normal cell Chang. Combined ethyl acetate fraction from those two herbs showed toxicity against nauplii Artemia salina by IC50 value 76,3 ppm (50:50) and 85,4 ppm (75:25). The cytotoxicity of those combination also showed in A549 cancer cell line by IC50 value 76,3 ppm (50:50) and 85,4 ppm (75:25). Nanocapsule system has proven to increase the cytotoxicity by decreasing IC50 value >45%. Those nanocapsule system has no cytotoxicity effect against normal cell Chang (cell viability >90%) and normal organism (shrimp larvae motility >90%). The conclusion of this study is that combined ethyl acetate fraction of bajakah wood and cakar ayam leaf in form of nanocapsule increase cytotoxicity and work against specific tissue. Keyword: Ethyl acetate fraction, PLGA-chitosan nanocapsule, A549 cancer cell line, Selaginella doederleinii H., Uncaria sp.","Judul: Sitotoksisitas Fraksi Teraktif Biji Mahoni Berdaun Lebar (Swietenia macrophylla) terhadap Sel Kanker MCF-7 Abstrak: Tanaman mahoni (Swietenia macrophylla) memiliki aktivitas antikanker, terutama pada bagian biji. Penelitian ini bertujuan mendapatkan fraksi paling toksik terhadap larva Artemia salina pada biji mahoni, menentukan sitotoksisitasnya terhadap sel kanker payudara MCF-7, dan mengidentifikasi senyawa dugaan menggunakan liquid chromatography-mass spectrometry. Sampel dikeringudarakan dan digiling, kemudian diekstraksi dan menghasilkan ekstrak etil asetat yang mengandung golongan senyawa triterpenoid yang berperan sebagai antikanker. Ekstrak etil asetat selanjutnya difraksionasi menggunakan kromatografi cair vakum yang menghasilkan 10 fraksi. Fraksi ke-7 paling toksik terhadap A. salina dengan LC50 43.94 μg/mL. Fraksionasi kembali pada fraksi 7 menghasilkan 3 fraksi teraktif, yaitu fraksi 7a, 7b dan 7i dengan nilai LC50 berturut-turut sebesar 23.55, 34.14, dan 19.93 μg/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa fraksi teraktif berpotensi sebagai antikanker. Fraksi 7b dengan rendemen 5.93% menunjukkan sitotoksisitas terhadap sel MCF-7 dengan persen inhibisi sebesar 76.49% pada konsentrasi 50 μg/mL. Profil kromatogram fraksi 7b diduga menunjukkan adanya golongan senyawa limonoid yang diduga berperan dalam antikanker. Keyword: fraksionasi, sitotoksisitas, Swietenia macrophylla, toksisitas","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Penambahan Multienzim dalam Pakan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Oreochromis niloticus Abstrak: Produktivitas pendederan dapat dicapai melalui peningkatan efisiensi pemanfaatan pakan dengan meningkatkan kinerja saluran pencernaan ikan. Upaya dalam meningkatkan kecernaan benih yaitu dengan penambahan exogenous enzyme dalam pakan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian multienzim dalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila Oreochromis niloticus fase pendederan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan pakan komersial yang diberi multienzim dengan dosis 0, 1, 2, dan 3 g kg-1 pakan sebanyak tiga ulangan. Benih ikan nila yang dipelihara berukuran 1,12±0,09 g dan dipelihara selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukan pemberian pakan yang ditambahkan multienzim dosis 1, 2, 3 g kg-1 pakan secara ad statiation dengan frekuensi 3 kali sehari dapat meningkatkan pertumbuhan secara signifikan. Pemberian multienzim tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan rasio panjang usus/panjang total benih ikan. Kesimpulan yang didapat bahwa pemberian multienzim dengan dosis 1 g kg-1 pakan cukup efektif untuk meningkatkan produktivitas pendederan benih nila. Keyword: benih, multienzim, nila, pencernaan","Judul: Pengaruh Kadar Kromium yang Berbeda dalam Pakan Terhadap Efisiensi Karbohidrat untuk Meningkatkan Efisiensi Protein Ikan Nila (Orochromis niloticus) Abstrak: Ikan membutuhkan nutrien untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh dalam proses hidupnya. Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi yang mana ikan kurang mampu memanfaatkanya karena memiliki enzim peneernaan karbohidrat yang rendah dalam saluran peneernaannya, juga aktivitas insulin pada ikan rendah. Untuk meningkatkan potensi kineIja insulin dapat dilakukan melalui peningkatan sensitifitas reseptor insulin melalui kromodulin. Kromodulin dapat aktif dengan pemberian Cr+3 • Pada ikan gurarne 1,5 ppm Cr+3 dapat meningkatkan pertumbuhan relatif dan deposisi protein. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengembangan Produk Cross Laminated Timber Melalui Pemanfaatan Kayu Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J. W. Grimes) Menggunakan Sambungan Paku Abstrak: The availability of good quality and big diameter wood in the natural forest, recently keep decreasing. It makes consumer should turn into public forest to fulfill their needs. However, low quality wood from public forest can be modified into product creation for structural material with high quality, which is cross laminated timber (CLT). CLT is created by arranging 3 to 7 laminas are crossed and then glued and compressed hydraulically on the entire surface or can be nailed (Perkins and McCloskey 2010). One of CLT product modification is by doing of combination lamina thickness and orientation angle. This study was aimed to determine the effect of thickness and orientation angle lamina comnbinations to the cross laminated timber panel product of Sengon wood (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J. W. Grimes) by using nail connection. The average of nail CLT panel density (0.37 g/cm3) larger than control board and adhesive CLT. The average of nail CLT panel moisture content (4.19%) lower than control board and higher than adhesive CLT and not far different from the average of Bogor moisture content ±15%. The volume shrinkage of nail CLT panel (5.07%) is lower than control board and adhesive CLT, but it‟s not far different. The average of volume swelling nail CLT panel (3.74%) lower than control board and adhesive CLT. The average of MOE nail CLT panel is only 20% from control board and only about 15% from adhesive CLT and MOR. Nail CLT nail panel is able to reach 82% from control board and about 78% from adhesive CLT. The MOR of nail CLT panel is good but MOE isn‟t better than adhesive CLT. The average of lateral force nail CLT panel, smaller than stated by PPKI 1961. The average of shear strength nail CLT panel is larger than adhesive CLT panel. CLT panel with laminas 1,67 cm is the most optimum panel according to all tests result Keyword: ","Judul: Pengaruh Kombinasi Tebal dan Orientasi Sudut Lamina Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Produk Cross Laminated Timber Kayu Manii (Maesopsis eminii Engl.) Menggunakan Paku Abstrak: Ketersediaan bahan baku kayu membuat konsumen beralih dari penggunaan kayu hutan alam ke kayu hutan rakyat untuk memenuhi kebutuhan strukturalnya. Keterbatasan kualitas dari kayu hutan rakyat sebagai bahan struktural dapat diatasi dengan pembuatan produk Cross Laminated Timber . CLT dibuat dengan menyusun 3 sampai 7 lamina secara bersilangan kemudian direkatkan dan dikempa hidrolik pada seluruh permukaannya atau dapat dengan dipaku. Salah satu modifikasi produk CLT adalah dengan melakukan kombinasi ketebalan lamina dan orientasi sudut. Tujuan dari penelitian adalah untuk menerangkan perilaku dan menentukan besar pengaruh kombinasi tebal dan orientasi sudut lamina terhadap karakteristik sifat fisis dan mekanis panel CLT dari kayu manii (Maesopsis eminii, Engl) menggunakan paku (CLT-Paku). Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah papan-papan kayu manii dan paku diameter 2.7 mm dengan panjang 5.1 mm. Keyword: ","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Marketing Strategy and Business Development Model for Green Bean Kelompok Tani AMANAT in Nanggung Village, Bogor Regency Abstrak: Kelompok Tani AMANAT merupakan kelompok tani kopi robusta yang berada di Desa Nanggung. Proyek ini bertujuan memetakan model bisnis kopi, merumuskan faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada pengembangan bisnis, dan menetapkan prioritas strategi pemasaran dan model pengembangan bisnis yang baru untuk diterapkan. Proyek ini melalui 5 tahapan yaitu hasil eksplorasi dan pendefinisian masalah, verifikasi masalah, ideasi, pengembangan prototipe, dan validasi. Alat analisis yang digunakan yaitu bussiness model canvas (BMC), kuisioner preferensi pelanggan, matriks internal factor evaluation (IFE), matriks external factor evaluation (EFE), matriks internal-external (IE), matriks strength weakness opportunity dan threat (SWOT), serta quantitative strategic planning matrix (QSPM). BMC menggambarkan secara komprehensif elemen-elemen yang terlibat dalam bisnisnya sehingga dapat mengetahui elemen business model canvas yang belum optimal. Preferensi pelanggan bertujuan mengetahui karakteristik green bean yang dibutuhkan. Berdasarkan matriks IE Kelompok Tani AMANAT berada dalam kuadran II, yaitu Grow and Build Strategy. Strategi umum yang direkomendasikan pada kuadran ini adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan integrasi ke depan. Matriks SWOT menghasilkan alternatif strategi yang merujuk pada strategi umum, dilanjutkan menentukan prioritas strategi dengan QSPM. Prioritas strategi utama adalah memperluas area pemasaran dengan green bean berkualitas. BMC baru menunjukkan 3 elemen utama perubahan yaitu value propositions, customer segments, dan key activities., Kelompok Tani AMANAT is a robusta coffee farmer group in Nanggung Village. This project aims to map the coffee business model, formulate internal and external factors that influence business development, and set new marketing strategy priorities and business development models to be implemented. This project went through 5 stages, namely the results of exploration and problem definition, problem verification, ideation, prototype development, and validation. The analytical tools used are the business model canvas (BMC), customer preference questionnaire, internal factor evaluation (IFE) matrix, external factor evaluation (EFE) matrix, internal-external (IE) matrix, strength weakness opportunity and threat (SWOT) matrix, and quantitative strategic planning matrix (QSPM). BMC comprehensively describes the elements involved in its business so that it can find out which elements of the business model canvas are not optimal. Customer preferences aim to determine the required characteristics of green beans. Based on the IE matrix, Kelompok Tani AMANAT is in quadrant II, namely Grow and Build Strategy. The general strategies recommended in this quadrant are market penetration, market development, product development, and forward integration. The SWOT matrix produces alternative strategies that refer to the general strategy, followed by determining strategic priorities with the QSPM. The main strategic priority is to expand the marketing area with quality green beans. The new BMC shows 3 main elements of change, namely value propositions, customer segments, and key activities. Keyword: customer preferences, business model, farmer groups, strategic alternatives, strategic priorities","Judul: Business Development Strategy of Unit Produksi Hilir Banaran Coffee at PT. Perkebunan Nusantara IX Abstrak: Unit Produksi Hilir (UPH) Kopi Banaran merupakan unit usaha yang menjual produk hilir kopi dalam bentuk bubuk. Perusahaan memiliki permasalahan yang datang dari lingkungan internal maupun eksternal. Penelitian ini dilakukan untuk merancang alternatif strategi agar UPH dapat mengendalikan masalah yang ada sehingga perusahaan diharapkan dapat berkembang dan mencapai tujuannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2021 dengan melibatkan manajer umum UPH, asisten manajer pemasaran, dan asistem manajer operasional dan keuangan sebagai responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks Internal Factor Evaluation (IFE), matriks External Factor Evaluation (EFE), matriks Internal-Eksternal (IE), matriks SWOT, matriks QSP. Berdasarkan hasil analisis didapatkan sembilan faktor internal dan sembilan faktor eksternal. Kekuatan utama UPH adalah produk yang berkualitas, terverifikasi dan teruji klinis (BPOM dan halal MUI). Kelemahan utama UPH adalah tampilan kemasan yang kurang menarik. Peluang utama bagi UPH adalah pertumbuhan jumlah konsumsi kopi. Ancaman utama bagi UPH adalah banyaknya kompetitor di dalam industri yang sama. Mengembangkan metode strategi pemasaran menjadi alternatif strategi utama UPH dari total enam alternatif strategi yang ditawarkan., Unit Produksi Hilir (UPH) Banaran Coffee is a business unit of PTPN IX that sells downstream coffee products in powder form. The company has problems that come from the internal and external environment that hinder the company's achievement. This research was conducted to design alternative strategies for UPH to follow the existing problems up, then the company is expected to grow and achieve its goals. The research was conducted from April to July 2021 involving UPH general manager, marketing manager assistant, operational and financial manager assistant as respondents. The analysis used in this study are the Internal Factor Evaluation (IFE) matrix, the External Factor Evaluation (EFE) matrix, the Internal-External (IE) matrix, the SWOT matrix, and the QSP matrix. Analysis results obtained nine internal factors and nine external factors. UPH's main strength is qualified, verified and clinically tested product (BPOM and halal MUI). The main weakness is the unattractive appearance of the packaging. The main opportunity is the growth of the coffee consumption. The main threat is the large number of competitors in the same industry. Developing a marketing strategy method is the main strategy from the total of six alternative strategies offered. Keyword: IE, IFE, EFE, QSPM, SWOT","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Distribution and Marketing of Fish Caught by Mini Trawl at Karangantu Fishing Port, Serang, Banten Abstrak: Jaring apollo atau arad merupakan jaring berbentuk kantong yang dioperasikan dengan cara diseret (towing) oleh sebuah kapal bermotor dengan menggunakan sepasang otter board. Penggunaan jaring apollo dilarang berdasarkan Permen KP No. 18 Tahun 2021 karena sifatnya yang merusak ekosistem. Nelayan kecil masih banyak menggunakan jaring apollo untuk menangkap ikan, sebab masih adanya toleransi dari aparat dikarenakan sifatnya yang dilematis karena menjadi sumber penghasilan utama bagi nelayan. Permintaan pasar yang tinggi terhadap hasil tangkapan juga menjadi faktor jaring apollo masih digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies, saluran pemasaran, efisiensi saluran pemasaran, serta peran kelembagaan dalam saluran pemasaran hasil tangkapan jaring apollo yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu. Metode penelitian menggunakan survei lapang untuk melihat spesies hasil tangkapan serta lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran pemasaran hasil tangkapan. Hasil penelitian menunjukkan hasil tangkapan jaring apollo terdiri atas 17 spesies. Pemasaran ikan hasil tangkapan jaring apollo dibagi menjadi dua jenis, yakni ikan segar dan ikan asin. Pemasaran ikan segar terdiri atas dua saluran dan pemasaran ikan asin terdiri atas satu saluran. Lembaga pemasaran yang terlibat terdiri atas nelayan, pengepul besar, pedagang pengumpul, pedagang pasar, dan unit pengolahan ikan asin. Pengepul besar menjadi lembaga pemasaran yang paling dominan dalam saluran pemasaran tersebut., Mini trawl’s bag-shaped net that’s operated by being towed by a motorized vessel using an otter board. According to Permen KP No. 18 of 2021, the use of mini trawl prohibited due to their ecosystem-damaging nature. However, many small-scale fishers still use mini trawl to catch fish because there’s still some tolerance from the authorities, as it’s their main source of income. The high market demand for the catch’s also a factor in the continued use of mini trawl. This study aims to determine the species, marketing channels, efficiency of marketing channels, and institutional roles in the marketing channel of mini trawl catches based in Karangantu Fishing Port. The research method involves field surveys to observe the species of the catch and the marketing institutions involved in the marketing channel. The research results show that mini trawl catches consist of 17 species. The marketing of the catch’s divided into two types: fresh and salted fish. The marketing of fresh fish consists of two channels, while the marketing of salted fish consists of one channel. The marketing institutions involved include fishers, big collectors, collecting traders, market traders, and fish processing units. Big collectors are the most dominant marketing institution in the marketing channel. Keyword: jaring apollo, nelayan, saluran pemasaran, mini trawl, fishers, marketing channel","Judul: Distribusi Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara Abstrak: Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan memiliki prospek yang sangat bagus sebagai tempat pemasaran ikan di Sumatera Utara baik untuk pemasaran lokal, regional maupun internasional. Kegiatan distribusi hasil tangkapan memiliki karakteristik dan pemetaan distribusi hasil tangkapan antara lain: pasar, kuantitatif, kualitas, harga. Keempat karakteristik tersebut akan menentukan pemetaan pendistribusian hasil tangkapan, kondisi hasil tangkapan yang akan didistribusikan, harga hasil tangkapan di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas distribusi hasil tangkapan, mendeskripsikan karateristik distribusi hasil tangkapan dan menentukan kapasitas fasilitas yang berkaitan dengan distribusi hasil tangkapan. Penelitian ini dilaksanakan Juli-Agustus 2009 di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera. Metode yang dipergunakan untuk ketiga analisis tersebut adalah metode deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kegiatan aktivitas distribusi hasil tangkapan tidak dilakukan di PPS Belawan melainkan di tangkahan yang berada di kawasan PPS Belawan. Sarana PPS Belawan hanya sedikit pihak yang memanfaatkan. Hasil tangkapan yang didaratkan berasal dari laut dan darat dimana angkutan yang paling banyak digunakan mobil pick up. Daerah asal hasil tangkapan didistribusikan sebanyak 24.723 ton yang terdiri dari 44,1 % dari lokal, 46,5 % dari regional dan 9,4 % dari internasional sedangkan berdasarkan daerah tujuan hasil tangkapan didistribusikan sebanyak 50.581 ton yang terdiri dari 31,3 % untuk lokal, 30,4 % untuk regional, dan 38, 4 % dari internasional. Dimana diperoleh hasil tangkapan yang memiliki kualitas yang tinggi dengan karakteristik standarisasi mutu hasil tangkapan yang ketat adalah Negara Eropa dengan harga hasil tangkapan yang paling tinggi dimana harga ikan segar 1260 US$/kg dan harga ikan beku 980 US$/kg. Fasilitas distribusi hasil tangkapan yang ada di PPS Belawan yaitu tempat pelelangan ikan (TPI), pabrik es, cold storage dan area parkir. Tingkat pemanfaatan fasilitas yang ada di PPS Belawan belum optimal dikarenakan banyaknya fasilitas milik pribadi dari pihak swasta sehingga tidak memanfaatkan fasilitas pelabuhan. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Karakteristik habitat beo flores (Gracula religiosa mertensi) di Desa Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores Abstrak: Beo flores (Gracula religiosa mertensi) merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi dan endemik Flores. Karena mempunyai kemampuan menirukan suara, beo sangat disukai nasyarakat sebagai burung peliharaan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Karena faktor tersebut beo sering ditangkap untuk dijual dan atau dipelihara. Hal ini tentu saja mengancam kelestarian beo. Sejauh ini penelitian tentang beo flores masih sangat jarang dilakukan sehingga pengetahuan orang tentang beo flores pun masih kurang. Karena itu telah dilakukan penelitian tentang karakteristik habitat beo flores yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik lokasi sunber pakan dan lokasi bersarang beo flores serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan habitat beo flores. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi orang-orang yang bekerja atau berminat pada pelestarian burung, dalam rangka pengelolaan dan pelestarian beo lores. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanjung Boleng. Kecamatan Komodo. Kabupaten Manggarai. Propinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan Desember 1998 sampai dengan Januari 1999. Pada saat penelitian dilaksanakan sedang berlangsung musim penghujan. Metode yang digunakan adalalı analisis vegetasi untuk mengetahui jenis dan indeks nilai penting tumbuhan yang terdapat di habitat beo flores, metode reconnaisance untuk mencatat satwa lain yang hidup di habitat beo flores, pembuatan diagram profil pohon, pengamatan aktivitas beo flores dan wawancara dengan penduduk setempat. Selanjutnya data yang diperolch, dihitung dan dianalisis dengan analisis vegetasi dan analisis komponen utama. Hasil analisis data disajikan secara deskriptif. Desa Tanjung Boleng memiliki empat tipe vegetasi yaitu hutan sekunder, ladang (tanaman campuran), hutan bakau dan sawah. Topografi Desa Tanjung Boleng bagian utara datar sedangkan bagian timur, selatan dan barat berbukit-bukit serta mempunyai jenis tanalı alluvial dan mediteran (klasifikasi tanah Soepraptohardjo dan Ismangoen). Berdasarkan klasifikasi iklim Sclunidt dan Ferguson. Desa Tanjung Boleng memiliki tipe iklim D dengan rata-rata curah hujan tahunan 936 mm/taluun serta bertemperatur maksimum 33° C dan minimum 24° C. Jenis tumbuhan yang mendominasi hutan sekunder antara lain adalah Pterocarpus indicus, Syzigium cumini, Ficus benjamina, Corypha utan dan Protium javanicum. Jenis tumbuhan dan tanaman yang mendominasi tipe vegetasi ladang antara lain adalah Corypha utan, Cocos nucifera, Colona kostermansiama, Schleichera pterygosperma, Protium javanicum dan Carica papaya. Jenis tumbuhan yang mendominasi hutan bakau adalah Sonneratia alba dan Lumnitzera racemosa. Jenis fauna yang hidup di habitat beo flores antara lain adalah Macaca fascicularis, Varanus salvator, Sus sp.. Ducula placernulata, Falco moluccensis, Philemon buceroides, Dicrurus hottentotus, Centropus bengalensis, Cacatua sulphurea, Oriolus chinensiss dan lain-lain,... Keyword: ","Judul: Teknik Pemeliharaan dan Perilaku Harian Beo Nias (Gracula religiosa robusta) di Mega Bird and Orchid Farm dan Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah. Abstrak: Gracula religiosa robusta (Beo Nias) merupakan salah satu burung endemik Pulau Nias dari family Sturnidae. Penelitian dilaksanakan di Mega Bird and Orchid Farm (MBOF) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Penelitian bertujuan mengidentifikasi perilaku harian Beo Nias, mengidentifikasi teknik pengelolaan penangkaran Beo Nias, mengetahui tingkat keberhasilan dan faktor penyebab kegagalan perkembangbiakan Beo Nias di kedua lokasi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku harian dibagi kedalam 3 kelompok yakni perilaku lokomosi dengan persentase 23.02% (MBOF) dan 22.10% (TMII), memelihara tubuh dengan persentase 19.36% (MBOF) dan 21.84% (TMII) dan perilaku seksual dengan persentase 12.23% (MBOF) dan 13.36% (TMII). Jenis kandang yang terdapat di MBOF dan TMII adalah kandang penangkaran, kandang display, kandang pembesaran dan kandang karantina/adaptasi. Tingkat palatabilitas pakan dapat terlihat dari persentase konsumsi pakan perharinya adalah jangkrik 24,86%, ulet 21.30%, pepaya Bangkok 19.51% voer 17.92% dan pisang kepok 16.40%. Penyakit yang pernah diderita oleh Beo Nias adalah diare ataupun cacingan. Keyword: Beo Nias, MBOF, TMII, Pemeliharaan","Judul: In Vitro Release of Ibuprofen from Microcapsules Coated Polyblend of Poly(lactic acid) and Poly(ε-caprolactone) Abstrak: Ibuprofen is an anti-inflammatory drug that has a short biological half-life and imposes adverse gastrointestinal reaction. Microencapsulation could be used to minimize its disadvantages. In this experiment, microencapsulation of ibuprofen was done by emulsification method. Coating material which was used were polyblend of poly(lactic acid) and poly(ε-caprolactone) which are biodegradable and biocompatible. Polyvinylalcohol was used as an emulsifier at concentrations of 1.5%. The microencapsulation was carried out with various quantities of ibuprofen. The increase in quantities of ibuprofen would improve encapsulation efficiency. Encapsulation of ibuprofen showed an efficiency of more than 71% with the highest score of 84.13% in microcapsule with ratio of polyblend-ibuprofen 5:1.5. The dissolution test results in basic medium showed that the encapsulation efficiencies affected ibuprofen release from the microcapsule. Microcapsules with the higest encapsulation efficiency released ibuprofen ranged from 26.71 to 28.78% for 6 hours. Kinetic of ibuprofen release followed first order kinetic model. The microcapsules particle sizes ranged from 38 to 250 μm. Keyword: " "Judul: Pengukuran Pengeluaran Energi Menggunakan Aplikasi Smartwatch pada Atlet Sepakbola dan Bola Basket di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar DKI Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis pengeluaran energi pada atlet sepakbola dan bola basket di Pusat Pelatihan Olahraga pelajar DKI Jakarta dengan estimasi pengeluaran energi menggunakan Physical Activity Level (PAL) dibandingkan dengan aplikasi smartwatch. Desain studi yang digunakan yaitu cross sectional study dengan melibatkan 19 atlet sepakbola dan 10 atlet bola basket sebagai sampel. Data aktivitas fisik dikumpulkan melalui dua cara yakni dengan menggunakan kuesioner recall aktivitas fisik 1x24 jam dan aplikasi smartwatch. Pengukuran pengeluaran energi dilakukan selama 2 hari latihan. Pengeluaran energi yang diukur dengan aplikasi smartwatch pada hari latihan tanding sebesar 538 ± 132 kkal pada atlet sepakbola dan 561 ± 226 kkal pada atlet bola basket sedangkan pada hari latihan fisik sebesar 499 ± 176 kkal pada atlet sepakbola dan 422 ± 94 kkal pada atlet bola basket. Hasil uji beda paired sample T-test menunjukkan bahwa pengeluaran energi yang diukur dengan aplikasi smartwatch lebih kecil dibandingkan dengan kuisioner. Hasil uji Independent sample T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifkan antara pengeluaran energi atlet sepakbola dengan atlet bola basket. Keyword: atlet, pengeluaran energi, pengukuran kalori","Judul: Hubungan Pengetahuan Gizi, Konsumsi Pangan, dan Aktivitas Fisik terhadap Kebugaran Atlet Bola Basket di SMAN 4 Padangsidimpuan Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi, konsumsi pangan, dan aktivitas fisik terhadap kebugaran atlet bola basket di SMAN 4 Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang melibatkan 22 orang siswa, terdiri dari 10 orang laki- laki dan 12 orang perempuan. Tempat penelitian dipilih secara purposive dengan pengambilan subjek secara purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015. Skor pengetahuan gizi contoh pada umumnya berada dalam kategori sedang (68.2%). Sebagian besar (77.3%) status gizi contoh berada dalam kategori normal. Tingkat kecukupan energi, protein, dan karbohidrat pada umumnya berada dalam kategori defisit berat, sedangkan tingkat kecukupan lemak tergolong normal. Sebagian besar (77.3%) aktivitas fisik contoh berada dalam kategori sedang dan nilai VO2max sebagian besar (72.2%) contoh berada dalam kategori kurang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p=0.037, r= -0.448), status gizi (p=0.032, г-- 0.457), dan aktivitas fisik (p=0.042, r=0.437) dengan kebugaran. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, berat badan, tinggi badan, pengetahuan gizi, dan tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan kebugaran (p>0.05). Keyword: Fitness, Nutrients adequacy level, Nutritional knowledge, Physical activity, Human ecology, Cross sectional study, Basketball athletes, Status gizi, Aktivitas fisik","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Validasi Model Simulasi Tanaman Padi Shierary-Rice Untuk Menduga Produktivitas Dan Waktu Tanam Optimum Abstrak: Padi merupakan komoditi utama bidang pertanian di Indonesia karena menjadi bahan pangan pokok sebagian besar masyarakatnya. Usaha ketahanan pangan sangat diperlukan agar tidak terjadi penurunan hasil produksi padi. Salah satu usaha untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah pemanfaatan model simulasi tanaman padi Shierary-rice. Model simulasi Shierary-rice dapat memberikan gambaran prediksi waktu tanam yang baik dan prediksi hasil produksi padi. Masukan model simulasi berupa data iklim resolusi harian meliputi curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, radiasi matahari, dan kecepatan angin. Wilayah kajian penelitian ini berada di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon sebagai sentra produksi beras di Jawa Barat. Running model simulasi menggunakan software visual basic 2010 dan proses validasi model dilakukan uji grafis plot 1:1 antara hasil prediksi model dan data aktual produksi padi BPS (Badan Pusat Statistik). Potensi produksi hasil keluaran model pada kedua wilayah kajian memiliki sebaran produktivitas yang sama, yaitu produktivitas tertinggi terjadi pada musim tanam pertama (Januari-April) dan diikuti pada musim tanam ketiga (September-Desember) sedangkan produktivitas rendah terjadi pada musim tanam kedua (Mei-Agustus). Curah hujan yang cukup akan memenuhi kebutuhan air tanaman. Suhu udara yang tinggi menyebabkan proses pematangan biji semakin cepat dan umur tanaman menjadi lebih singkat. Radiasi matahari mempengaruhi radiasi yang diintersepsi oleh tanaman. Waktu tanam yang optimum untuk petumbuhan dan perkembangan tanaman padi di kedua wilayah kajian adalah pada saat musim penghujan di musim tanam pertama (Januari-April) dan musim tanam ketiga (September-Desember) dengan waktu tanam pada awal musim tanam yaitu bulan Januari dan September. Validasi hasil model simulasi dengan data aktual menggunakan uji grafis plot 1:1 menunjukan hasil prediksi model sudah dapat menjelaskan data aktual dengan baik dengan nilai R2 sebesar 94%. Keyword: neraca air, perkembangan, pertumbuhan, Shierary-rice, uji grafis","Judul: Validasi model simulasi pertanian tanaman shierary-rice 3.0 Abstrak: Rice is the primary food for Indonesian people, more than 50% people needs of carbohydrate is fulfilled by rice. As the increasing population, the demand of rice is also increasing, for which attempts to increase rice production are crucial. One solution is to utilize technology, such as creating and developing simulation model. Crop simulation model that this research uses is SHIERARY rice model. This model is divided into three main submodels, water balance, development, and growth. To enable to use this simulation model widely, we need to do specific test to discover how proper this model is. This research is intended to find out how this model can represent the actual determining rice yield in different regions. To discover the accuracy of the model to simulate rice yield, we need to compare the actual value represented by data from Bureau of Statistics of rice yield against the output from the crop simulation model. We have found that the relationship between model output and the actual data of rice yield produces R2 = 39.5 %. Keyword: ","Judul: Physical Caracterutie of Lipstick Using Beeswax at Different Concentrations. Abstrak: Lipstick is one of the cosmetic base as pigment dispertion on fat. Lipstick is used to colour lips with artistic touch so it can grown up estetic in order to colouring face. Purpose of the lipstick beside for decorative effect, it can protect lips from weather influence and dirty air too. Lipstick formulation use from base, perfume, antioxidant and pigment. Base can grouping became oil, fat and wax. Commonly waxes to use for lipstick are carnauba wax, candelilla wax and ozokerite wax. Beeswax which has been extraction from the comb of the hive is often contaminated by other substances. Therefore, beeswax usually melted, filtered also bleached in order to get lipstick that have good shine and physic characteristic. The objective of this research is to seen function influence of beeswax which bleached by 1.5% activated charcoal at 15%, 25%, 35% and 45% concentrations on lipstick quality resulted. Keyword: " "Judul: Self-Esteem, Self-Efficacy, Learning Motivation, and Academic Achievement in High School Students on Various Learning Models. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar, dan prestasi akademik siswa SMA pada berbagai model pembelajaran. Penelitian melibatkan 26 siswa kelas akselerasi, 30 siswa kelas internasional dan 30 Siswa kelas reguler di Kota Bogor. Data primer dalam penelitian ini adalah self-esteem, self-efficacy, serta motivasi belajar yang meliputi motivasi internal dan eksternal, sedangkan untuk data sekunder adalah nilai rapor yang meliputi nilai kognitif, nilai psikomotorik, dan nilai afektif. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi dan self-report dengan alat bantu kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan inferensia. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan motivasi intrinsik pada ketiga kelas (p<0,05) dengan kelas reguler memiliki motivasi intrinsik paling baik, kedua adalah kelas SBI dan ketiga adalah kelas akselerasi. Hasil penelitian pun menunjukan adanya perbedaan nilai rapor di ketiga kelas (p<0,05) dengan kelas akselerasi memiliki nilai kognitif dan psikomotorik paling tinggi, kedua adalah kelas SBI dan terakhir adalah kelas reguler. Nilai afektif tertinggi dimiliki oleh kelas reguler. Penelitian ini juga menemukan hubungan yang postif antara self-esteem dengan self-efficacy (r=0,567), motivasi intrinsik (r=0,520), dan motivasi ekstrinsik (r=0,289). Selain itu ditemukan pula hubungan yang positif antara self-efficacy dengan motivasi intrinsik (r=0,451) dan ekstrinsik (r=0,420). Hasil penelitian pun menunjukan adanya hubungan yang negatif antara motivasi intrinsik dengan nilai kognitif (r=-0,217) dan nilai psikomotorik (r=-0,256). Keyword: ","Judul: Parenting style, self-concept, motivation and academic achievement of high school students on various learning models. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya pengasuhan, konsep diri, motivasi dan prestasi belajar siswa SMA. Penelitian ini difokuskan pada kelas akselerasi, SBI, dan reguler. Penelitian ini melibatkan 86 siswa SMA kelas XI yang dipilih secara purposive (26 siswa akselerasi, 30 siswa SBI dan 30 siswa reguler). Pengambilan data (gaya pengasuhan, konsep diri, dan motivasi belajar) dilakukan dengan teknik pelaporan diri menggunakan bantuan kuesioner. Data prestasi siswa dikumpulkan melalui rapor siswa. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan inferensia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh contoh memiliki persepsi gaya pengasuhan otoriter. Sebanyak 97,7 persen contoh memiliki konsep diri positif. Siswa akselerasi memiliki motivasi belajar yang cenderung bersifat ekstrinsik, sedangkan siswa SBI dan reguler cenderung intrinsik. Contoh pada kelas akselerasi memiliki prestasi kognitif dan psikomotorik yang lebih tinggi dibanding kelas SBI dan reguler. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan antara gaya pengasuhan otoriter dan otoritatif dengan konsep diri, gaya pengasuhan otoritatif dengan motivasi intrinsic, gaya pengasuhan otoriter dengan prestasi (kognitif), dan konsep diri dengan motivasi belajar. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan negatif motivasi intrinsik dengan prestasi belajar (kognitif dan psikomotorik). Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Plankton Community Structure in Intensive Pond Abstrak: Tambak merupakan suatu ekosistem perairan tertutup yang memiliki kondisi lingkungan berubah-ubah. Manajemen kualitas air menjadi hal yang penting untuk dilakukan karena berdampak pada komunitas plankton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi struktur komunitas plankton di tambak udang yang dikelola secara intensif. Penelitian dilakukan di Tambak Sarjo, Sulawesi Barat dan di Laboratorium Biologi Mikro 1, Institut Pertanian Bogor. Data yang digunakan yaitu data primer (sampel plankton) dan sekunder (data kualitas air). Pengambilan sampel plankton dilakukan pada dua petak tambak berdasarkan kesamaan umur awal tebar dari benih udang selama tiga bulan. Data kualitas air diperoleh dari laboran tambak Sarjo. Analisis data yang digunakan adalah indeks diversitas meliputi indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi serta analisis komponen utama dan regresi linier berganda. Komunitas plankton yang ditemukan terdiri dari lima jenis fitoplankton dan empat jenis zooplankton dengan total 14 genus fitoplankton dan 9 genus zooplankton. Kelimpahan plankton yang ditemukan berfluktuasi. Kelas Dinophyceae dan Protozoa hampir ditemukan pada setiap kelompok waktu pengamatan. Struktur komunitas plankton selama pengamatan memiliki keanekaragaman rendah, keseragaman rendah hingga sedang, dan dominansi yang cenderung rendah hingga sedang untuk fitoplankton dan rendah dengan kecenderungan tinggi untuk zooplankton. Perubahan kelimpahan plankton berkorelasi kuat dengan parameter kualitas air yang ada., Ponds are closed aquatic ecosystems that have changing environmental conditions. Water quality management is an important thing to do because it impacts the plankton community. This research aims to analyze the condition of plankton community structure in intensively managed shrimp ponds. The research was conducted in Tambak Sarjo, West Sulawesi, and at Micro Biology Laboratory 1, Bogor Agricultural Institute. The data used are primary (plankton samples) and secondary (water quality data). Plankton sampling was carried out in two pond plots based on the similarity in the initial stocking age of the shrimp seeds for three months. Water quality data was obtained from the Sarjo Pond laboratory. The data analysis used is a diversity index including indices of diversity, evennes, and dominance, principal component analysis, and multiple linear regression. The plankton community consisted of five types of phytoplankton and four types of zooplankton with 14 phytoplankton genera and 9 zooplankton genera. The abundance of plankton found fluctuates. The Dinophyceae and Protozoa classes were almost found in every observation time group. The plankton community structure during observations had low diversity, low to moderate uniformity, and dominance that tended to be low to moderate for phytoplankton and low with a tendency to be high for zooplankton. Changes in plankton abundance are strongly correlated with existing water quality parameters. Keyword: phytoplankton, ponds, water quality, zooplankton","Judul: Struktur Komunitas Fitoplankton Serta Keterkaitannya Dengan Kualitas Perairan di Lingkungan Tambak Udang Intensif Abstrak: Penelitian ini dilakukan di sebuah tambak udang intensif yang berskala besar di Lampung Selatan pada bulan Mei 2008 sampai September 2008. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa sisa pakan dan sisa metabolisme dari kegiatan budidaya udang dapat mengakibatkan penyuburan perairan yang kemudian dapat berpotensi mempengaruhi struktur komunitas fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas fitoplankton dan keterkaitannya dengan kualitas perairan. Wilayah yang menjadi cakupan pengamatan meliputi perairan yang belum terkena dampak aktivitas budidaya, di dalam area pertambakan, serta perairan di sekitar area pertambakan yang diperkirakan terkena dampak dari aktivitas budidaya. Sampel air dan fitoplankton diambil di tujuh stasiun di lingkungan dan lima kolam budidaya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji similaritas berdasarkan kelimpahan fitoplankton dan analisis komponen utama. Fitoplankton yang ditemukan terdiri dari 47 genus dari enam kelas yaitu Bacillariophyceae, Dinophyceae, Cyanophyceae, Chlorophyceae, Euglenophyceae, dan Chrysophyceae. Perairan di sekitar baik yang diamati di bagian sebelum maupun setelah adanya area pertambakan didominasi oleh Bacillariophyceae. Fitoplankton di dalam kolam budidaya didominasi oleh Cyanophyceae dan Chlorophyceae. Pada kolam budidaya, kelimpahan fitoplankton cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya DOC (Day Of Culture). Kelimpahan fitoplankton kemudian berkurang ketika berada di saluran pembuangan utama (canal main outlet). Penurunan ini diduga karena percampuran air sisa budidaya dengan air laut dan sedimentasi di sepanjang canal tersebut. Kelimpahan fitoplankton di ujung outlet pembuangan ke Sungai Way Seputih relatif lebih rendah daripada di ujung outlet pembuangan ke Sungai Burung. Dari uji similaritas diketahui bahwa limbah budidaya tidak mempengaruhi kelimpahan fitoplankton di perairan sekitar area pertambakan dikarenakan konsentrasi limbah yang mencapai lingkungan telah menurun akibat pengenceran pada saluran pembuangan utama. Kelimpahan fitoplankton di perairan sekitar area pertambakan berkorelasi erat dengan Dissolved Inorganic Nitrogen (DIN), Dissolved Inorganic Phosphate (DIP), dan TSS. Pada kolam budidaya, kelimpahan fitoplankton berkorelasi erat dengan DIP, kecerahan, dan salinitas. Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Kandungan gizi dan palatabilitas dari pemanfaatan serbuk daging dan serbuk daging-tulang sapi dalam pembuatan bakso Abstrak: Bakso adalah produk makanan berbentuk bulatan yang diperoleh dari campuran daging dengan campuran daging tidak kurang dari 50% dan merupakan produk emulsi, yang dalam pembuatannya dengan cara membuat bulatan dari adonan dengan tangan atau alat dan direbus dengan suhu awal 60 °C selama kurang lebih 10 menit untuk pembentukan bakso dan 100 °C selama kurang lebih 10 menit untuk pematangan bakso. Serbuk daging dan serbuk daging-tulang merupakan hasil sampingan dari industri supplier daging yang masih belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan palatabilitas bakso dari substitusi daging pre-rigor dengan serbuk daging dan serbuk daging-tulang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2005 di Bagian IPT Ruminansia Besar dan Bagian Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan serta di Bagian Hayati dan Bioteknologi Pangan, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Keyword: ","Judul: Mempelajari pengaruh bahan pengisi dan bahan tambahan makanan terhadap mutu fisik dan organoleptik bakso sapi Abstrak: Bakso merupakan salah satu produk olahan daging yang dikonsumsi oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Harga daging yang relatif mahal sehingga pada proses pembuatannya bakso ditambahkan bahan pengisi yang berasal dari bahan-bahan berpati dengan tujuan untuk menekan biaya produksi. Industri bakso yang semakin meningkat sehingga sudah selayaknyalah mutu produk ini ditingkatkan. Salah satu caranya adalah penggunaan bahan tambahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemungkinan penggunaan pati umbi- umbian (pati garut dan ganyong) sebagai alternatif bahan pengisi. Selain itu juga untuk melihat pengaruh bahan tambahan makanan (isolat protein kedelai, gluten, soda kue dan baking powder) terhadap mutu fisik dan organoleptik bakso. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap I bertujuan untuk melihat kemungkinan penggunaan umbi-umbian sebagai alternatif bahan pengisi. Analisa yang dilakukan adalah uji kekerasan, elastisitas, daya iris secara obyektif, berat jenis, warna secara obyektif dan uji organoleptik metode hedonik serta perhitungan ekonomi secara sederhana. Penelitian tahap II bertujuan untuk mencari bahan tambahan makanan yang dapat mengembangkan dan memperbaiki tekstur bakso yang ditandai dengan meningkatnya volume bakso. Parameter yang diukur adalah berat jenis. Penelitian tahap III merupakan tahap lanjutan dari tahap II. Bakso dengan berat jenis (BJ)<1 dianalisa lebih lanjut dengan mengukur kekerasan, elastisitas, daya iris dan warna secara obyektif. Penentuan tingkat kesukaan konsumen dilakukan dengan uji organoleptik metode perbandingan jamak. Penggunaan pati umbi sebagai bahan pengisi pada bakso tidak berpengaruh nyata terhadap kekerasan, elstisitas, daya iris, berat jenis dan warna obyektif. Dari uji hedonik dengan parameter warna, rasa, kekerasan dan kekenyalan diperoleh bakso dengan tapioka dan bakso dengan pati garut yang disukai dan memiliki skor mendekati bakso kontrol (bakso dengan sagu aren). Berdasarkan perhitungan ekonomi, bakso dengan pati garut dan bakso dengan pati ganyong harga per butirnya ternyata lebih mahal dibandingkan bakso dengan sagu aren dan tapioka. Pada penelitian tahap II bakso dengan STPP, bakso dengan soda kue dan bakso dengan baking powder memiliki berat jenis (BJ)<1, sehingga pada penelitian tahap berikutnya bakso dengan ketiga bahan tambahan makanan (BTM) tersebut yang dianalisa lebih lanjut. Dari penelitian tahap III penggunaan BTM pada bakso tidak berpengaruh nyata terhadap elstisitas, daya iris, warna (nilai a dan b) sedangkan terhadap kekerasan dan warna (nilai L) bakso berpengaruh nyata. Uji perbandingan jamak dengan contoh pembanding bakso dengan STPP dengan parameter warna, penampakan, rasa, kekerasan dan kekenyalan menunjukkan bahwa bakso dengan soda kue dan bakso dengan baking powder sama baiknya dengan bakso dengan STPP, namun dari segi kekerasan dan kekenyalan kurang baik. Keyword: ","Judul: The Design of CV Reflika Anugrah Galaxy's New Business Model In Facing The Covid-19 Pandemic Abstrak: CV Reflika Anugrah Galaxy is a business that engaged in the creative industry as event organizer. CV Reflika Anugrah Galaxy experienced a decline in income during the Covid-19 pandemic which had implications for decreased income. This study aims to understand the problems currently being faced and formulate a new business model CV Reflika Anugrah Galaxy in accordance with consumer desires. This research was conducted using data collection techniques in the form of interviews and literature studies. The data were analyzed using SOAR analysis method, empathy map, and business model canvas (BMC) resulting in a descriptive and qualitative analysis. After conducting the research, it was concludd that CV Reflika Anugrah Galaxy had experienced a business model renewal in the advertising agency sector., CV Reflika Anugrah Galaxy merupakan sebuah bisnis yang bergerak pada bidang industri kreatif yaitu event organizer. CV Reflika Anugrah Galaxy mengalami penurunan pendapatan ketika pandemi covid-19 yang berimplikasi pada penurunan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami masalah yang sedang dihadapi dan merumuskan model bisnis baru CV Reflika Anugrah Galaxy yang sesuai dengan keinginan konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi literatur. Data kemudian dianalisis menggunakan metode Analisis SOAR, Empathy Map dan Business Model Canvas (BMC) menghasilkan analisis deskriptif dan kualitatif. Setelah dilakukan penelitian disimpulkan bahwa CV Reflika Anugrah Galaxy mengalami pembaruan model bisnis di bidang agensi periklanan. Keyword: advertising agency, BMC, empathy map, SOAR analysis" "Judul: Preliminary Study of Local Food Intervention (Catfish and Vegetables) for Pregnant Women in Ciaruteun Udik Village Bogor Abstrak: Stunting merupakan kondisi dimana anak memiliki perawakan pendek berdasarkan usia tingginya yang terjadi karena malnutrisi jangka panjang. Konsumsi makanan dengan protein hewani adekuat selama kehamilan merupakan alternatif solusi pencegahan stunting. Lele merupakan jenis protein hewani yang terjangkau dan mudah dibudidayakan. Umumnya budi daya lele dipadukan dengan sayuran menggunakan ember (budikdamber). Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh pemberian makan siang olahan ikan lele dan sayuran terhadap asupan gizi dan perkembangan janin pada ibu hamil. Desain penelitian penelitian ini adalah pre-post study without control. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang berdomisili di Desa Ciaruteun Udik, Bogor. Hasil intervensi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada asupan energi dan makronutrien setelah intervensi. Namun, tidak ada peningkatan yang signifikan pada asupan mikronutrien pada subjek. Setelah intervensi terjadi peningkatan lingkar kepala, lingkar perut, panjang tulang paha, dan perkiraan berat badan baik pada kelompok normal maupun kelompok KEK dengan p-value pada kelompok normal secara berturut-turut 0,005; 0,007; 0,003; 0,001 dan pada kelompok KEK secara berturut-turut 0,002; 0,014; 0,004; 0,052. Berdasarkan follow-up setelah persalinan, ditemukan tidak ada bayi dengan berat badan lahir rendah baik pada kelompok KEK maupun kelompok normal. Selain itu, sebanyak 83,3% bayi kelompok normal dan 75% bayi kelompok KEK memiliki panjang badan lahir normal. Keyword: ibu hamil, intervensi makanan lokal, KEK, perkembangan janin, stunting","Judul: Nutritional Fulfillment of Children Under Three in Stunting Area of Kepung Public Health Center, Kediri Regency Abstrak: Stunting merupakan masalah yang belum terpecahkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemenuhan gizi batita stunting dan normal di Desa Besowo. Penelitian ini merupakan studi case control dengan 38 anak usia 19-36 bulan yang dipilih melalui total sampling dan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur antropometri contoh dan wawancara dengan ibu contoh. Berat badan lahir rendah (BBLR) (15,8%) dan panjang badan lahir pendek (26,3%) (p=0,016) ditemukan pada kelompok stunting. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada karakteristik orang tua (p>0,05). Karakteristik sosial ekonomi kedua kelompok cenderung homogen (p>0,05). Tidak ada perbedaan signifikan riwayat konsumsi suplemen pada ibu contoh selama kehamilan antara kedua kelompok (p>0,05). Lebih banyak kelompok stunting yang mendapatkan inisiasi menyusu dini (IMD) (p=0,027). Sebagian besar riwayat pemberian ASI eksklusif tidak diberikan pada kedua kelompok (p>0,05). Konsumsi kelompok pangan daging-dagingan berbeda nyata di kedua kelompok (p=0,027). Tingkat kecukupan zat gizi konsumsi contoh (p>0,05), keragaman pangan (p>0,05) dan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi ibu contoh tidak berbeda nyata (p>0,05). Subjek pada kelompok stunting yang mendapat IMD sebagian besar tidak mendapatkan ASI eksklusif. Oleh karena itu, intervensi yang menekankan pada pengetahuan gizi harus ditujukan untuk mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif dan praktik pemberian makanan., Stunting is an unsolved problem in Indonesia. This study aims to determine the nutritional fulfillment of stunting and normal toddlers in Besowo Village. This is a case control study with 38 subjects aged 19-36 months selected through total sampling and purposively. Data was collected by measuring anthropometric and interviewing the sample mothers. Low birth weight (LBW) (15.8%) and short birth length (26.3%) (p=0.016) were found in the stunting group. There was no significant difference of parents’ characteristics (p>0.05). Socio-economic characteristics of the two groups tended to be homogeneous (p>0.05). There was no significant difference in the history of supplement consumption during pregnancy between the two groups (p>0.05). More stunting group received early initiation of breastfeeding (EIB) (p=0.027). Mostly exclusive breastfeeding was not given to both groups (p>0.05). The consumption of the flesh food was significantly different between two groups (p=0.027). The level of nutritional adequacy of subject’s consumption (p>0.05), food diversity (p>0.05) and the nutritional knowledge, attitudes and behavior of the subject’s mothers were not significantly different (p>0.05). Most of the subjects in the stunting group who received EIB did not exclusively breastfeed. Therefore, interventions emphasizing nutritional knowledge should address the factors influencing exclusive breastfeeding and feeding practices. Keyword: Nutritional fullfillment, Stunting, Kediri, children under three","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Studi penanganan kayu penghara dan sistem produksi chips di Departemen Woodyard PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) Pangkalan Kerinci, Propinsi Riau Abstrak: Dalam sistem produksi pulp, ketersediaan bahan baku serpih (chips) dalam jumlah besar dan kualitas yang memenuhi standar merupakan komponen yang sangat penting. Ada dua alternatif dalam pengadaan chips. Pertama, pabrik pulp membeli chips dari perusahaan lain yang khusus memproduksi chips. Kedua pabrik pulp tersebut membuat sendiri chips dengan mendatangkan kayu dari luar pabrik. Kayu dapat diperoleh dari kawasan hutan milik perusahaan sendiri atau membeli kayu masyarakat. PB U PT. Riau Andalan Pulp And Paper (Riau Pulp) adalah salah satu produsen Bleached Hardwood Kraft (BHK) Pulp dengan kapasitas terpasang awal sebesar 750 ribu ton per tahun. Kapasitas ini akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 1.5 juta ton per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku serat PT. RAPP telah memperoleh izin konsesi HPHTI seluas 270 ribu hektar di Propinsi Riau untuk ditanami dengan jenis Acacia mangium sebagai bahan baku serat jangka panjang. Sementara ini. pemenuhan kebutuhan serat diperoleh dari Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) hutan alam konsesi tersebut serta membeli kayu milik masyarakat. Permasalahan muncul ketika lokasi pabrik tidak berada dekat dengan sumber bahan baku antara lain kelancaran transportasi. Kelancaran transportasi akan mempengaruhi keseimbangan antara jumlalı pasokan kayu dan kebutuhan perusahaan. Hal ini akan menjamin kontinuitas produksi chips Ketidakpastian kelancaran transportasi dapat diatasi dengan melakukan penimbunan kayu. Faktor dominan yang mempengaruhi kelancaran transportasi di PT. RAPP adalah cuaca dan masalah sosial. Dalam menjalankan tanggung jawab menangani Kayu dan memproduksi chips, PT. RAPP membuat Departemen Woodyard. Departemen Woodyard dibagi menjadi Unit Persediaan Kayu (Wood Supply) dan Unit Pengolahan (Processing). Koordinasi kedua unit ini sangat penting dalam kelancaran operasional Departemen Woodyard secara keseluruhan. Setelah berjalan sejak tahun 1995. persoalan manajemen dan teknis penanganan Kayu dan sistem produksi chips terus dicarikan format operasional yang lebih baik sesuai dengan perkembangan sumber daya manusia, bahan baku dan teknologi. Keyword: ","Judul: Optimasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Lapis (Plywood) di PT. Kampari Wood Industries, Kuala Mandau, Riau Abstrak: Permintaan bahan baku kayu pada saat sekarang semakin meningkat dengan bcrtambahnya idustri yang bergerak di bidang perkayuan, antara lain : industri kayu lapis (plywood). moulding, furniture, pulp dan kertas serta industri-industri lainnya. Hal ini menyebabkan laju eksploitasi hutan sebagai sumber bahan baku kayu meningkat, sedangkan luas hutan alam di Indonesia semakin berkurang. Salah Satu permasalahan yang cukup penting menyangkut keberadaan industri perkayuan adalah pengendalian persediaan bahan baku kayu, karena kayu merupakan sualu bahan baku yang mudah mengalami kerusakan apabila terlalu lama ditumpuk di tempat penumpukan kayu (log pond log yard) sehingga kualitas kayu akan menurun dan mengakibatkan hasil olahan dari kayu tersebut berkualitas rendah. Menurut Handoko (l994} pcngendalian persediaan bahan baku membutuhkan modal yang besar pada sebagian perusahaan. Hal ini mempakan alasan utamn yang menyebabkan perhatian yang besar terhadap pengendalian persediaan bahan baku. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Evaluasi percobaan provenansi Acacia mangium Willd. di Kebun benih semai uji keturunan Parung Panjang Bogor Abstrak: Acacia mangium Willd merupakan salah satu jenis yang diprioritaskan dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri. Pemilihan asal benih yang tepat melalui percobaan provenansi perlu diperhatikan untuk berhasilnya pembangunan tersebut. Percobaan ini dimulai dengan mengumpulkan benih dari tegakan alami yang tersebar luas, kemudian menanam anakan yang tumbuh dari benih tersebut di lingkungan dimana pembangunan HTI tersebut akan dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan menganalisa riap provenansi A. mangium yang memiliki pertumbuhan terbaik pada umur dua tahun, mengetahui pengaruh lokasi geografis asal benih terhadap pertumbuhan di Parung Panjang serta mengetahui korelasi antara hasil pengamatan umur 6 bulan, 1 tahun dan 2 tahun. Ada 3 provenansi dari Queensland-Australia dan 16 provenansi dari Papua New Guinea yang digunakan dalam percobaan provenansi di Parung Panjang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap berblok. Terdapat tiga blok, masing-masing berisi 19 provenansi. Dalam satu blok, tiap provenansi diwakili oleh 16 pohon. Parameter yang diamati adalah diameter batang, tinggi total, tinggi bebas cabang, volume batang, kemampuan hidup, bentuk batang yang menggarpu serta persentase serangan hama. Pengolahan data dilakukan menggunakan program SAS (Statistical Analisys System) versi 6.10 for Windows guna memperoleh informasi kenormalan data, analisa keragaman pengaruh provenansi, uji lanjut wilayah berganda Duncan dan analisa korelasi.... Keyword: ","Judul: Sifat fisis dan mekanis enam provenans mangium, Acacia mangium Willd. dari blok hutan Martapura, Sumatra Selatan dan BKPH Parung Panjang, Jawa Barat Abstrak: Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang menggunakan bahan baku kayu, maka kebutuhan terhadap bahan baku kayu akan meningkat. Selama ini kebutuhan kayu di Indonesia sebagian besar dipenuhi dari hutan alam produksi. Eksploitasi hutan alam yang terus menerus dan kurang menerapkan sistem pengelolaan hutan lestari (sustainable forest management) mengakibatkan tingginya tingkat kerusakan hutan yang berimplikasi mengurangi potensi hutan alam untuk memproduksi kayu sehingga menyebabkan pengurangan ketersediaan kayu yang ada di hutan alam. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Kandungan Pb, Cd, Hg, AI dalam plasma darah dan otot kerbau ( Bubalus bubalis ) dengan ransum basal jerami padi yang diberi suplemen mineral dari semen ( Indocement ) Abstrak: Penelitian dilakukan di Komplek Ruminansia Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor. Penelitian dimulai dari bulan September 1984 sampai dengan bulan Januari 1985. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh suplementasi Pb, Cd, Hg dan Al terhadap distribusi unsur- unsur tersebut di otot dan darah kerbau. Ternak yang digunakan pada penelitian adalah 16 ekor kerbau rawa (Bubalus bubalis) betina dengan bobot badan awal berkisar antara 196 272 kg. Enam belas ekor ternak tersebut dibagi menurut bobot badan menjadi empat kelompok perlakuan. Ransum yang diberikan pada kelompok A : 30 g6 saram dapur+ 60 g CaCO3, B: 60 g CaCO3 + 60 g campuran mineral, C: 30 g garam dapur + 100 g semen, D: 30 g ga- ram dapur + 200 semen. Semua ransum perlakuan ditambah dua kilo gram dedak padi. Jerami padi diberikan secara ad libitum. Rancangan yang dipakai berupa Rancangan Acak Kelompok. Pengaruh perlakuan dibedakan dengan uji jarak ""Duncan"".. Pertambahan bobot badan dihitung dengan persamaan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh perlakuan terhadap pertambahan bobot badan. Kadar Pb, Cd, Hg dan Al dalam darah tidak dipengaruhi oleh konsumsi un- unsur tersebut. Konsentrasi Pb di otot pada perlakuan D lebih besar (P0.05) dari pada ke tiga perlakuan lainnya. Kandungan Cd dan Al di otot tidak dipengaruhi (P>0.05) oleh konsumsi unsur tersebut. Ekskresi Cd dan Al yang melalui tinja pada perlakuan C dan D berbeda nyata (P0.05) dengan perlakuan A atau B… Keyword: ","Judul: Keseimbangan kalsium dan fosfor pada kerbau (Bubalus bubalis) betina dengan ransum basal jerami padi yang diberi pelengkap mineral dari semen (Indocement) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Komplek Ruminansia Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor selama lima bulan, mulai bu- lan September 1984 sampai bulan Januari 1985. Ternak yang digunakan adalah 16 ekor kerbau rawa betina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan keseimbangan kalsium dan fosfor semen pada kerbau dengan ransum basal jerami padi. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari empat per- lakuan dan empat ulangan. Pertambahan bobot hidup dihitung dengan Persamaan Regresi, dan dianalisa dengan Analisa Va- rian. Keempat perlakuan tersebut masing-masing A (kontrol): 60 gram CaCO3 + 30 gram garam dapur, perlakuan B: 60 gram CaCO3 + 60 gram campuran mineral, perlakuan C: 30 gram ga- ram dapur 100 gram semen, dan perlakuan D: 30 gram garam dapur+ 200 gram semen. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan pertambahan bobot hidup, konsumsi bahan kering ransum dan air minum per bobot hidup metabolis pada keempat perlakuan (P0.05). Pertambahan bobot hidup tertinggi pada perlaku- an C, dan terendah pada perlakuan D. Keempat perlakuan ter sebut tidak menunjukan adanya perbedaan pada kadar kalsium dan fosfor plasma darah. Pada perlakuan D, pH cairan rumen nya sangat nyata lebih tinggi dari perlakuan A dan B, dan nyata lebih tinggidari perlakuan C. Perlakuan C, pH cairan rumennya sangat nyata lebih tinggi dari pada perlakuan A, dan perlakuan B nyata lebih tinggi dari perlakuan A. Kalsium yang keluar melalui feses terbanyak pada per- lakuan D dibanding perlakuan yang lain (P7 0.05). Adapun yang keluar melalui feses tidak berbeda nyata antara keem- pat perlakuan, sedangkan yang keluar melalui urin antara yang keluar melaui urin tertinggi juga pada perlakuan D, tapi dibanding perlakuan B tidak berbeda nyata. Fosfor perlakuan B, C dan D tidak berbeda nyata jumlahnya, tapi perlakuan C dan D nyata lebih banyak dibanding perlakuan A. Perlakuan B, C dan D tidak menunjukan perbedaan pada pH urinnya (P0.05), sedangkan perlakuan D nyata lebih tinggi dari pada perlakuan A. Neraca kalsium perlakuan D nyata lebih tinggi dari pa- da perlakuan yang lain, dan antara perlakuan A, B dan C ti- dak berbeda nyata. Neraca kalsium pada perlakuan A, B, C dan D masing-masing: 9.33, 8.94, 14.72 dan 37.05 gram per ekor per hari. Persentase kalsium yang keluar melalui urin... Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Manajemen Biaya pada Usaha Kerajinan Kulit Kerang Mitra Binaan CSR PT PJB UP Muara Tawar Bekasi Abstrak: Suatu usaha memiliki tujuan yaitu memaksimumkan laba. Penelitian dilakukan pada salah satu mitra binaan CSR PT PJB UP Muara Tawar Bekasi yaitu usaha kerajinan kulit kerang Taruma Jaya yang memproduksi lampu hias ukuran kecil dan besar sebagai produk utama, serta paket souvenir bros sebagai produk sampingan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi biaya yang dikeluarkan oleh usaha, (2) menghitung harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing, (3) menghitung perlakuan biaya terhadap produk cacat dan produk sampingan, (4) menganalisis cost voume profit pada usaha, (5) menganalisis strategi pemasaran pada usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh pelaku usaha yaitu biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Harga pokok produksi menurut metode full costing lebih tinggi daripada harga pokok produksi menurut pelaku usaha. Produk yang kemungkinan cacat memiliki harga jual lebih tinggi. Produk sampingan tidak memengaruhi harg ajual produk utama. Margin kontribusi tertinggi yaitu pada paket souvenir bros. Volume titik impas dicapai ketika pelaku usaha memproduksi sejumlah 3 unit lampu hias ukuran kecil, 2 unit lampu hias ukuran besar, dan 1 paket souvenir bros. Alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan yaitu strategi SO, WO, ST, WT. Keyword: cost volume profit, full costing, harga pokok produksi, produk cacat dan sampingan, strategi pemasaran","Judul: Analisis Penetapan Harga pada Produk CV Seraci Batik Betawi (Studi Kasus pada Binaan CSR PT PJB UP Muara Tawar). Abstrak: CV Seraci Batik Betawi merupakan salah satu industri batik yang sedang berkembang dan perlu membuat strategi pemasaran terutama strategi harga. Tujuan penelitian ini untuk mengestimasi nilai kesediaan membayar konsumen terhadap produk Seraci Batik Betawi dan menganalisis penetapan harga yang berfokus pada tujuan dan strategi dalam penetapan harga. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan Contingent Valuation Method (CVM). Hasil penelitian menunjukkan tujuan penetapan harga Seraci Batik Betawi adalah untuk meningkatkan volume penjualan. Strategi dalam penetapan harga yang diterapkan adalah penetapan harga lini produk. Hasil analisis kesediaan membayar menggunakan pendekatan CVM menunjukkan nilai rata-rata maksimum WTP masing-masing produk baru yaitu batik cap kain prima dua warna sebesar Rp 236 538.5 per kain, dengan kain ATBM tiga warna sebesar Rp 1 317 307.7 per kain, batik cap kain primisima tiga warna sebesar Rp 302 692.3 per kain, dengan kain ATBM tiga warna sebesar Rp 1 373 076.9 per kain, batik tulis kain primisima empat warna sebesar Rp 686 153.8 per kain, dan dengan kain ATBM empat warna sebesar Rp 1 944 230.8 per kain. Keyword: CVM, strategi harga, WTP","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Faktor-faktor yang mempengaruhi status anemia pada ibu hamil di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Anemia pada ibu hamil diketahui berdampak buruk, baik bagi kesehatan ibu maupun bayinya. Rasmaliah (2004) menyebutkan bahwa anemia merupakan penyebab penting yang melatarbelakangi kejadian morbiditas dan mortalitas, yaitu kematian ibu pada waktu hamil dan pada waktu melahirkan atau nifas sebagai akibat komplikasi kehamilan. Selain itu ibu hamil yang menderita anemia juga menunjukkan keadaan yang tragis, yaitu terjadinya perdarahan pada saat melahirkan. Di samping pengaruhnya kepada kematian dan perdarahan, anemia pada saat hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin, berat bayi lahir rendah dan peningkatan kematian perinatal. Keyword: ","Judul: Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status anemia pada ibu hamil menggunakan metode CHAID dan RANDOM FOREST Abstrak: Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Tingginya angka anemia ibu hamil sejalan dengan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama zat besi pada ibu hamil. Hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah anemia pada ibu hamil adalah dengan mengklasifikasikan faktor-faktor yang berhubungan dengan status anemia pada ibu hamil. Metode CHAID (Chisquare Automatic Interaction Detection) merupakan salah satu metode yang membahas masalah klasifikasi yang diterapkan pada data yang bertipe kategorik untuk peubah responnya. Metode CHAID diterapkan pada delapan (8) peubah penjelas yang digunakan pada penelitian ini dengan pengulangan sebanyak tiga kali sehingga diperoleh perbedaan hasil pohon klasifikasinya. Perbedaan hasil klasifikasi dengan metode CHAID mengakibatkan ketidakstabilan peubah pencirinya, oleh karena itu dilanjutkan dengan metode random forest untuk melihat peubah penciri yang stabil. Metode random forest menghasilkan tiga peubah penjelas yang stabil secara berurutan adalah lingkar lengan atas (lila), frekuensi pemeriksaan kehamilan (anc), dan umur klinis ibu hamil. Peubah penciri hasil random forest diterapkan pada metode CHAID untuk melihat klasifikasinya. Metode CHAID dengan kriteria random forest menghasilkan kriteria ibu hamil yang cenderung anemia ketika ukuran lingkar lengan atas (lila) kurang dari 23.5 cm dan pemeriksaan kehamilan kurang atau sama dengan empat kali, sedangkan kriteria tidak anemia ketika ukuran lingkar lengan atas (lila) lebih besar atau sama dengan 23.5 cm dan melakukan pemeriksaan kehamilan (anc) lebih dari satu kali. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Anemia, Maternal, CHAID, RANDOM FOREST","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pembangunan sistem informasi agrowisata taman buah Mekarsari (PT Mekar Unggul Sari) Cileungsi - Bogor Abstrak: Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri yang cukup penting di dunia. Minyak atsiri merupakan komoditas ekspor non migas Indonesia yang sangat potensial namun secara keseluruhan ternyata minyak atsiri hanya mempunyai bagian yang sangat kecil. Menurut BPS (1998) ekspor minyak atsiri dan resinoid Indonesia pada tahun 1997 baru mencapai nilai US$89.203.860 dari total ekspor non migas yang mencapai US$ 41.821 juta. Di Indonesia dikenal sekitar 40 jenis tanaman yang menghasilkan minyak atsiri, diantanya adalah tanaman melati. Tanaman melati yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia adalah Jasminum sambac var Maid of Orleans, Jasminum sambac var. Grand Duke Tuscany dan Jasminum officinale. Menurut BPS (1996), Indonesia pada tahun 1995 hanya mengekspor minyak melati sebanyak 14 liter ke Mauritania, tetapi pada tahun-tahun berikutnya BPS tidak mencatat data ekspor minyak melati Indonesia. Penyebab rendahnya ekspor minyak atsiri melati adalah belum dikenalnya metode pembuatan minyak melati dan rendahnya rendemen minyak melati yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh perbandingan bunga dengan pelarut dan frekuensi penggunaan pelarut untuk ekstraksi terhadap rendemen dan mutu minyak melati. Proses ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut heksan selama 12 jam. Cara kerja ekstraksi dengan menggunakan pelarut menguap yaitu dengan merendam bunga dalam pelarut. Pelarut akan berpenetrasi ke dalam bahan dan melarutkan minyak bunga, beberapa jenis lilin dan albumin serta zat warna. Pelarut kemudian dipisahkan dengan menguapkannya pada evaporator vakum, maka akan diperoleh minyak bunga yang pekat. Analisis yang dilakukan meliputi rendemen, indeks bias dan analisis kromatografi gas. Pada penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah perbandingan bunga dengan pelarut, terdiri dari dua taraf yaitu perbandingan 1:1.5 (A1) dan perbandingan 1:2 (A2). Faktor kedua adalah frekuensi penggunaan pelarut untuk ekstraksi, terdiri dari tiga taraf yaitu satu kali (B1), dua kali (B2) dan tiga kali (B3). Berdasarkan kadar komponen yang terkandung dalam minyak melati, rendemen, dan nilai indeks bias, hasil terbaik yang diperoleh dari penelitian ini adalah minyak melati dengan perlakuan perbandingan bunga dengan pelarut dan frekuensi penggunaan pelarut untuk ekstraksi dua kali (A2B2) dengan total oxygenated hidrokarbon 33.7665 persen, rendemen absolut 0.1321 persen dan nilai indeks bias 1,4409. Keyword: ","Judul: Studi perencanaan pengembangan industri minyak atsiri di Sumatera Barat Abstrak: Melalui pengintegrasian industri pertanian (agroindustri) ke dalam industri nasional, diharapkan misi sektor pertanian juga mempunyai kemampuan mendukung sektor nonmigas negara. Industri minyak atsiri merupakan salah satu alternatif industri subsektor perkebunan yang ditetapkan dalam kebijaksanaan pengembangan industri nasional, khususnya industri pengolah hasil pertanian. Sebagai salah satu negara produsen, Indonesia berkepentingan dan dituntut untuk selalu mengembangkan industri minyak atsiri ini sesuai dengan potensi dan kebijaksanaan pengembangan industri nasional yang ditetapkan. Penelitian ini dibatasi dalam lingkup Perencanaan Pengembangan Industri Hulu Minyak Atsiri di Sumatera Barat. Kajian dimulai dengan kegiatan penginventarisasian potensi dan permasalahan pengembangan industri minyak atsiri daerah, melakukan pemilihan prioritas jenis-jenis industri yang akan dikembangkan dan diakhiri dengan melakukan suatu studi kelayakan sebagai realisasi awal pengembangan jenis industri yang terpilih. ... Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Analisis ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi usaha budidaya udang teknologi intensif : Studi kasus PT. Berkat Pantai Kronjo, Kabupaten Tangerang Abstrak: Usaha budidaya udang saat ini masih menjadi primadona ekspor perikanan dan sebagai ekspor komoditi non migas diharapkan dapat menunjang peningkatan devisa negara. Hal ini mengingat komoditi udang yang mempunyai nilai pasar yang relatif stabil di pasaran internasional. Berdasarkan tingkat teknologinya dalam usaha budidaya udang dikenal tiga tingkatan, salah satunya adalah teknologi intensif yang banyak diminati oleh pengusaha pertambakan dengan menanam modal yang besar, dengan harapan akan mampu menghasilkan produksi yang tinggi sehingga dapat memperoleh keuntungan yang tinggi pula. Untuk mengurangi besarnya resiko yang harus ditanggung oleh para petambak mengingat usaha tersebut sangat peka terhadap keterbatasan faktor alam, perlu diupayakan pencapaian kombinasi optimal dari faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usaha tersebut sehingga akan memberikan keuntungan maksimum. Penelitian ini dilaksanakan dengan studi kasus PT. Berkat Pantai Kronjo, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan sesuai dengan tujuan penelitian untuk melihat kombinasi penggunaan faktor produksi oleh petambak/pengusaha yang telah menggunakan teknologi intensif. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) faktor- faktor produksi yang mempengaruhi produksi dalam usaha tambak udang; (2) efisiensi ekonomi serta kombinasi opti- mum penggunaan faktor produksi yang diusahakan petambak/pengusaha; (3) struktur biaya yang dilakukan oleh pengusaha dan (4) perbandingan pendapatan /keuntungan relatif (R/C rasio) yang diterima oleh petambak/pengusaha. ... Keyword: ","Judul: Analisis biaya pakan udang produksi proyek pandu tambak inti Rakyat Karawang, Jawa Barat Abstrak: Penelitian i n i dilakukan dari tanggal 7 Juni sampai 10 Juli 1987. Tempat penelitian adalah pabrik pakan udang Proyek Pandu TIR yang berlokasi d i Desa Pusaka Jaya Utara, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat. Me to de yang, digunakan adalah studi kasus, sedangkan berdasarkan sumbernya data yang dikumpulkan berupa data primer, primer dari sumber sekunder, dan sekunder. Tujuan penelitian adalah : 1 ) menganalisis biaya-biaya yang dikorbankan untuk memproduksi pakan udang TIR, 2) menentukan harga pokok t i a p j e n i s pakan udang yang dihasilkan s e r t a 3) mempelajari pengadaan persediaan bahan baku optimal yang digunakan untuk tujuan proses produksi. Pabrik pakan udang TIR menggunakan enam jenis bahan baku yaitu premix, vitamin, tepung terigu, rebon, bungkil kedele, dan minyak ikan. Bahan baku tersebut sebagian diimpor yaitu premix dan vitamin, sedangkan bahan baku lainnya merupakan produk lokal Cdalam negeri). Pakan udang yang dihasilkan t e r d i r i dari enam jenis yaitu new I, diet I, d i e t 11, d i e t 111, d i e t IV, dan d i e t V. Dari ke-enam Jenis pakan udang yang diproduksi, komposisi/ formula hanya t e r d i r i dari tiga macam. Hal ini dikarenakan formula new I sama dengan d i e t I, d i e t I1 sama dengan d i e t 111, s e r t a d i e t I V sama dengan d i e t V. Perbedaan antara pakan yang formulanya sama adalah besar ukuran diameter s e r t a panjang butiran-butirannya. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Utilization of Zeolite and Active Carbon in a Closed Transportation of Tilapia Seed Strain BEST Oreochromis sp. with a High Density. Abstrak: Dalam penyelenggaraan usaha pembesaran ikan, seringkali benih-benih yang memenuhi syarat diperoleh dari tempat pembenihan yang letaknya berjauhan dari tempat pembesaran. Sistem pengangkutan yang umum yaitu sistem transportasi tertutup dengan jarak pendek dan kepadatan ikan terbatas. Maka diperlukan suatu sistem pengangkutan yang dapat memindahkan benih ke tempat pembesaran jarak jauh, dengan kepadatan tinggi dan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Penelitian ini menggunakan kombinasi zeolit 20 g/ℓ dan karbon aktif 10 g/ℓ pada benih ikan nila BEST ukuran rata-rata 0,22 g/ekor dengan kepadatan tinggi. Penambahan material zeolit dan karbon aktif ini diharapkan dapat mempertahankan kualitas air selama pengangkutan, sehingga kepadatan tinggi dapat dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektifitas zeolit dan karbon aktif dalam mempertahankan kualitas air pada pengangkutan tertutup sehingga dapat mengetahui kepadatan optimal benih ikan nila BEST yang diangkut selama 16 jam dan meminimalisir tingkat kematian pasca pengangkutan. Tahapan penelitian dimulai dari mengukur tingkat konsumsi oksigen, laju eksresi amoniak, kemampuan puasa ikan, penentuan kepadatan optimum benih ikan nila BEST pada transportasi tertutup. Transportasi dilakukan selama 16 jam dan pemeliharaan pasca transportasi selama 14 hari untuk perlakuan dengan kepadatan 300, 500 dan 700 ekor/ℓ. Hasil penelitian menunjukan perlakuan 300 ekor/ℓ lebih efektif dibandingkan perlakuan lainnya dengan tingkat kelangsungan hidup selama pengangkutan sebesar 96%, LPH paling tinggi 5,96% dan tingkat kelangsungan hidup pascatransportasi sebesar 85%. Namun demikian dilihat dari keuntungan perlakuan 700 ekor/ℓ lebih baik mencapai Rp 86.280 dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 79% selama pengangkutan 16 jam. Keyword: ","Judul: Efektivitas Penambahan Zeolit, Karbon Aktif, dan Minyak Cengkeh dalam Transportasi Tertutup Ikan Nila BEST Oreochromis sp. dengan Kepadatan Tinggi. Abstrak: Fish transportation was usually held at high density to efficient the transportation cost, but higher density of fish carried inside the container will be increase stress level of fish. Some stress will result in increased activity of fish physycology that could worst the water quality especially DO, CO2, and NH3. An attempt done to neutralize toxic ammonia that is by adding zeolite and active carbon to packing medium, and adding clove oil can condition the fish in a state of calm. Transportation is carried out for 24 hours and 20 days old maintenance with the packing of BEST tilapia fish seed 2-3 cm size with a density 700 fish/ and add the ingredients according to the dosage of 20 g of zeolite, 10 g of activated carbon. Treatment difference is the addition of clove oil dosage is 12 , 24 , 36 , and 48 . The results showed the addition of the treatment dose of clove oil 24 is more effective than other treatments with the SR of 93.36 %. It is also seen on the water quality better than other treatments, TAN 2.73±0.07, NH3 0.0137±0.0004, CO2 39.95±0, temperature 24.75±1.06, pH 6.98±0, and DO 2.20±0. Value of SR seed maintenance post treatment for 20 days was 97.12 %, higher than other treatments, with the rate of daily weight of 8.74 % and the cost for transportation of IDR 47.70, -. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Vertical Distribution of Coral Bleaching in Pulau Pramuka Marine Protected Area Kepulauan Seribu Abstrak: Fenomena pemanasan global merupakan isu yang sangat penting saat ini, fenomena ini menyebabkan dampak ekologis terhadap ekosistem pesisir termasuk terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi vertikal coral bleaching di Area Perlindungan Laut Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan meliputi pengambilan data lapangan, analisis kondisi terumbu karang, dan identifikasi tingkat pemutihan karang dengan metode survey cepat berdasarkan buku Panduan Pemutihan Karang 2016 pada berbagai kedalaman yaitu kedalaman 5 meter, 10 meter dan 15 meter serta kesehatan karang berdasarkan metode CoralWatch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa coral bleaching lebih intens terjadi pada kedalaman dangkal dibandingkan dengan kedalaman yang lebih dalam. Komposisi bentuk pertumbuhan tertinggi adalah Coral Foliose dan Coral Mushroom serta komposisi genera tertinggi adalah Pachyseris sp. dan Pleuractis sp. dengan kasus pemutihan yang tinggi. Keyword: Ekosistem Terumbu Karang, bleaching, Coral Reef Ecosystem, kesehatan","Judul: Studi Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi, Lampung Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekosistem terumbu karang berdasarkan genus karang yang ditemukan, mengetahui struktur komunitas karang berdasarkan indeks keanekaragaman (H'), indeks keseragaman (E), dan indeks dominansi (C) pada stasiun pengamatan di Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi, Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Januari hingga 8 maret 2002 di Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi, Lampung. Parameter perairan yang diukur adalah suhu, salinitas, derajat keasaman (pH), kecerahan, dan kecepatan arus. Pengamatan terumbu karang dilakukan dengan metode transek garis yang dikembangkan oleh Loya (1979). Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan persentase penutupan karang (UNEP, 1993), Indeks Keanekaragaman (H'), Indeks Keseragaman, Indeks Dominansi (C), Indeks Similaritas Bray-Curtis (Clifford dan Stepenshon, 1975). Parameter fisika dan kimia perairan secara umum masih dalam kisaran yang baik bagi pertumbuhan biota karang. Suhu yang terukur memiliki variasi yang cukup kecil, yaitu berkisar antara 29 °C - 30 °C. Salinitas masih dalam kisaran air laut yang normal dan masih dalam ambang yang dapat menunjang pertumbuhan karang, yaitu berkisar antara 32%o - 33%o. pH yang terukur pada stasiun pengamatan mempunyai nilai yang sama, yaitu 8. Penetrasi cahaya sangat tinggi di setiap stasiun pengamatan pada masing-masing kedalaman yaitu sebesar 100%. Penetrasi cahaya sangat besar peranannya untuk fotosintesis alga simbion karang yaitu zooxanthel!ae. Kecepatan arus berkisar antara 0,45m/det - 0,85m/det. Kecepatan arus yang paling tinggi ditemukan di perairan sekitar DPL 1 dan yang paling kecil terdapat pada perairan di DPL 2. Berdasarkan kriteria Gomes dan Yap (1988), pada kedalaman 3 meter kondisi penutupan yang buruk dijumpai pada stasiun 3, 4, dan 5, kondisi sedang dijumpai pada stasiun 1,2, 6, 7, dan 11, sedangkan kategori baik dijumpai pada stasiun 12. Genus yang ditemukan pada kedalaman ini: Acropora, Echinopora, Hydnophora, Montipora, Pocillopora, Porites, Goniastrea, Pavona, Leptoria, Seriatopora, Caulastrea, Favia, Faviles, Goniastrea, Memhna, Millepora, dan beberapa karang lunak yaitu: Sinularia, Sarcophyton, Lobophyton, Oendronephthya, Nephthea, dan Xenia. Pada kedalaman 5 meter, kondisi penutupan yang buruk dijumpai pada stasiun 10, sedangkan pada stasiun 8 dan 9 temasuk kategori sedang. Genus karang yang ditemukan , paling banyak dari kelompok karang lunak, yaitu: Dendromphthya, Sarcophyton, Lobophyton, Sinularia, Xeniay dan Nephthea. Pada kedalaman ini juga ditemukan beberapa karang keras, yaitu Acropora, Hydnophora, Pocillopora, Faviles, dan Porites. Komposisi penutupan karang keras yang ditemukan jauh lebih kecil dibandingkan karang lunak. Pada kedalaman 6 meter, persen penutupan karang yang tergolong dalam kriteria buruk terdapat pada stasiun 1, 2, 3, 4, dan 5, persen penutupan karang yang tergolong sedang ditemukan pada stasiun 11, sedangkan pada stasiun 6 dan 12 persen penutupan karang tergolong baik. Genus karang yang ditemukan pada kedalaman ini adalah: Acropora, Echinopora, Goniopora, Leptoria, Pocillopora, Porites, Monlipira, Fungia, Favites, Favia,Hydnophora, Pachyseris, Pavona, Seriatopora, Leptoria, Heliopora, serta beberapa karang lunak yaitu: Dendronephthya, Sarcophyton, Lobophyton,, Sinularia, dan^ew'a. Secara umum pada stasiun pengamatan tidak ditemukan keanekaragaman yang termasuk tinggi. Keanekaragaman berkisar antara kecil hingga sedang. Pada kedalaman 3, keanekaragaman rendah ditemukan pada stasiun 2, 3,4, 6, dan 12, sedangkan yang termasuk keanekaragaman sedang terdapat pada stasiun 1, 5, 7, dan 11. Pada kedalaman 5 meter, keanekaragaman rendah ditemukan pada stasiun 9 dan 10 sedangkan pada stasiun 8 keanekaragaman tergolong sedang. Secara umum keanekaragaman pada kedalaan 6 Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Analisis Tataniaga Ubi Jalar (Studi Kasus : Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat) Abstrak: Jumlah penduduk Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Selama empat tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 8.671.300 jiwa atau sekitar 2,2 juta jiwa per tahun, yaitu dari 219.852.000 jiwa pada tahun 2005 menjadi 228.523.300 jiwa pada tahun 2008. Semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia akan berimplikasi pada peningkatan kebutuhan pangan nasional. Sehingga, ketergantungan hanya pada satu sumber pangan saja yaitu beras seperti sekarang ini, dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai masalah yang serius bagi bangsa Indonesia terutama dalam hal ketahanan pangan nasional. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau mencegah timbulnya masalah ketergantungan pangan tersebut adalah dengan mencanangkan kembali dan melakukan sosialisasi pemahaman mengenai konsep diversifikasi pangan. Secara sederhana, diversifikasi pangan dapat diartikan sebagai penganekargaman produksi tanaman pangan non beras. Melakukan diversifikasi pangan merupakan langkah yang tepat dan penting mengingat produksi maupun distribusi beras seringkali tersendat. Ubi jalar merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang potensial untuk dikembangkan sebagai produk substitusi dari beras. Sentra produksi ubi jalar yang paling banyak memberikan kontribusi produksi terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat, Papua, dan Jawa Timur. Dari ketiga propinsi tersebut, Jawa Barat merupakan propinsi yang memberikan kontribusi produksi terbesar yaitu 0,39 juta ton, kemudian Papua sebesar 0,27 juta ton dan Jawa Timur 0,15 juta ton. Kabupaten Bogor merupakan daerah penghasil ubi jalar terbesar ketiga di Jawa Barat setelah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Garut. Petani ubi jalar merupakan salah satu pelaku tataniaga yang paling menentukan dalam hal produksi ubi jalar. Faktor penting yang dapat membuat petani melakukan produksi adalah harga, jika harga yang diterima stabil dan menguntungkan maka petani akan memproduksi ubi jalar. Berdasarkan pengamatan di lapangan, harga ubi jalar yang diterima petani masih cukup rendah yaitu sebesar Rp 950/Kg, sedangkan harga yang harus dibayarkan oleh konsumen akhir dapat mencapai Rp 2.500/Kg – Rp 3.000/Kg. Rendahnya harga yang diterima petani ini disebabkan kurangnya informasi yang didapat petani mengenai harga, petani hanya mengetahui harga yang ada di pasaran dari tengkulak pada saat panen, sehingga petani tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga jual. Rendahnya harga ubi jalar ini menjadi salah satu permasalahan dalam sistem tataniaga ubi jalar. .. Keyword: ","Judul: Analisis Pemasaran Ubi Jalar (Studi Kasus: Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor) Abstrak: Ubi jalar adalah salah satu komoditas pertanian terpenting di Indonesia. Sektor pertanian salah satu kunci dalam pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai kunci dalam pemantapan ketahanan pangan nasional. Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor merupakan sentra produksi ubi jalar di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi saluran pemasaran yang terjadi dan menganalisis saluran pemasaran yang efisien, dengan menggunakan analisis marjin pemasaran, farmer’s share, dan analisis keuntungan resiko terhadap biaya pemasaran. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah purposive sampling untuk petani dan metode snowball untuk lemabaga pemasaran yang terlibat. Lembaga pemasaran yang terlibat adalah kelompok tani, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer. Hasil dari analisis, didapatkan saluran pemasaran 5 adalah saluran yang paling efisien bagi petani produsen dengan nilai marjin pemasaran terkecil sebesar Rp 800,00, farmer’s share terbesar sebesar 73,33 persen dan total biaya pemasaran terkecil sebesar Rp 320,00. Dengan mengetahui saluran pemasaran yang efisien dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Saran pada penelitian ini adalah petani produsen diharapkan mampu melakukan kegiatan usahataninya dengan lebih baik, mencari informasi harga di tingkat konsumen agar posisi tawar menawar lebih kuat. Pedagang pengecer perlu memberikan kepastian harga sehingga konsumen dan petani mengetahui harga yang pasti dan tidak terjadi tawar menawar harga ubi jalar. Lembaga pemasaran dapat memperluas pasar dengan membuat outlet dan bekerjasama dengan lembaga pemasaran yang menjual produk olahan ubi jalar. Saran penelitian selanjutnya adalah meningkatkan nilai tambah ubi dan meningkatkan total penjualan pada saluran 5 (saluran pemasaran yang efisien bagi petani). Keyword: analisis pemasaran, efisiensi pemasaran, farmer’s share, saluran pemasaran ubi jalar","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Analisis Rantai Pasok Mangga pada Perusahaan Anto Wijaya Fruit Abstrak: Indonesia merupakan pusat buah-buahan tropis. Komoditas buah-buahan unggul Indonesia salah satunya adalah mangga (Mangifera Indica L). Mangga termasuk kedalam program pengembangan sentra produksi buah unggulan Indonesia. Anto Wijaya Fruit (AWF) merupakan salah satu perusahaan pemasok buah-buahan, khususnya buah mangga, di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rantai pasok AWF yang dapat menyebabkan AWF kehilangan peluang mendapatkan keuntungan dan merancang kembali rantai pasok mangga AWF sehingga dapat meminimalisasi opportunity loss. Metode yang dilakukan menggunakan studi kasus dengan menggunakan data primer (observasi langsung dan in depth interview), dan data sekunder (dokumen perusahaan dan sumber literatur). Analisis kualitatif digunakan dalam kerangka Food Supply Chain Networking (FSCN). Penelitian dilakukan pada bulan April– Desember 2020 di Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok mangga AWF belum terlaksana secara optimal pada bagian rantai pasok perusahaan sehingga AWF kehilangan mendapatkan keuntungan sebesar ± Rp 21.000.000/minggu pada saat musim panen raya. Perusahaan belum dapat mengoptimalkan pemasaran yang ada sehingga jumlah mangga yang melebihi kapasitas pada saat panen raya tidak dapat sepenuhnya disalurkan kepada pasar. Keyword: Buah Tropis, Food Supply Chain Network, Optimal, Proses Bisnis, Food Supply Chain Network, Optimal, Process Business, Tropical Fruit","Judul: Analisis manajemen strategis agribisnis buah segar di PT Moenaputra Nusantara Jakarta Abstrak: Buah-buahan merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki pangsa pasar yang cukup luas, karena buah cukup banyak dikonsumsi sebagai makanan pelengkap dan mempunYai peranan besar dalam pemenuhan gizi bagi kesehatan tubuh. Kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil dengan nilai rupiah yang berfluktuasi dan cenderung melemah terhadap dollar Amerika, menyebabkan harga komoditi buah impor meningkat. Dan ini merupakan peluang bagi perusahaan-perusahaan agribisnis buah-buahan lokal mengisi pasar. Hal tersebut membuka persaingan yang semakin besar dalam industri buah. Dengan kondisi pasar yang semakin kompetitif, maka perusahaan-perusahaan berusaha agar dapat menjual buah yang berkualitas tinggi dan dibarengi dengan penerapan strategi manajemen yang sesuai dengan kondisi eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan agar dapat tetap bisa bersaing. Keyword: ","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: MODEL STRUKTUR TEGAKAN HUTAN RAKYAT DAN PENGATURAN KELESTARIANNYA (Studi Kasus di Hutan Rakyat Enggal Mulyo Kabupaten Ponorogo). Abstrak: Tipe lahan sangat mempengaruhi pembentukan struktur tegakan hutan rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk memperoleh gambaran tentang struktur tegakan horizontal hutan rakyat di FMU Enggal Mulyo berdasarkan tipe lahan dan membandingkannya dengan model struktur tegakan terbaik yang diperoleh, serta membuat skema sistem pengaturan hasil. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung terhadap plot dominan jenis sengon, mahoni, pinus dan campuran melalui pembuatan petak ukur 20mx40m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang terpilih diantanya gamma untuk kelompok dominan pinus areal tegalan dan pekarangan dan lognormal untuk kelompok dominan sengon, mahoni dan campuran untuk areal tegalan dan pekarangan Bentuk sebaran ini akan dipakai sebagai petunjuk bentuk struktur tegakan dan sebagai acuan banyaknya potensi pohon yang dapat ditebang. Pengaturan hasil yang diterapkan menggunakan sistem jumlah batang dengan intensitas 50%, 75% dan 100% terhadap jatah tebangnya yaitu kelas diameter 25 cm keatas. Pemilihan intensitas digambarkan dengan grafik yang lurus setiap tahunya dengan landasan tingkat kelestarian. Keyword: hutan rakyat, model, pengaturan hasil, struktur tegakan, tipe lahan","Judul: Karakteristik dan Struktur Tegakan Horizontal Hutan Rakyat Desa Gunung Bunder 2 Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Abstrak: Informasi mengenai karakteristik dan struktur tegakan horizontal diperlukan dalam membuat strategi pengelolaan hutan lestari. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik tegakan dan petani hutan rakyat di Desa Gunung Bunder 2 yang meliputi komposisi jenis, kerapatan dan struktur tegakan, serta sebaran umur, jumlah tanggungan keluarga, dan pendidikan petani hutan rakyat. Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan pengukuran langsung terhadap tegakan dan wawancara dengan petani hutan rakyat. Pola tanam yang digunakan yaitu pola tanam hutan rakyat campuran dan agroforestri. Teknis pemanenan yang dilakukan pada umumnya yaitu pemanenan tebang butuh. Jenis pohon yang mendominasi pada keseluruhan lahan hutan rakyat yang menjadi responden yaitu sengon dan mahoni. Struktur tegakan horizontal tiap petani dan gabungan keseluruhannya menyerupai bentuk kurva huruf J terbalik yang dapat didekati dengan persamaan eksponensial negatif untuk mengetahui hubungan antara sebaran diameter dengan jumlah pohonnya. Persamaan eksponensial negatif gabungan 9 responden petani dapat dinyatakan dengan rumus: y=857.13e-0.56. Keyword: karakteristik hutan rakyat, komposisi jenis, struktur tegakan horizontal","Judul: In Vitro Release of Ibuprofen from Microcapsules Coated Polyblend of Poly(lactic acid) and Poly(ε-caprolactone) Abstrak: Ibuprofen is an anti-inflammatory drug that has a short biological half-life and imposes adverse gastrointestinal reaction. Microencapsulation could be used to minimize its disadvantages. In this experiment, microencapsulation of ibuprofen was done by emulsification method. Coating material which was used were polyblend of poly(lactic acid) and poly(ε-caprolactone) which are biodegradable and biocompatible. Polyvinylalcohol was used as an emulsifier at concentrations of 1.5%. The microencapsulation was carried out with various quantities of ibuprofen. The increase in quantities of ibuprofen would improve encapsulation efficiency. Encapsulation of ibuprofen showed an efficiency of more than 71% with the highest score of 84.13% in microcapsule with ratio of polyblend-ibuprofen 5:1.5. The dissolution test results in basic medium showed that the encapsulation efficiencies affected ibuprofen release from the microcapsule. Microcapsules with the higest encapsulation efficiency released ibuprofen ranged from 26.71 to 28.78% for 6 hours. Kinetic of ibuprofen release followed first order kinetic model. The microcapsules particle sizes ranged from 38 to 250 μm. Keyword: " "Judul: Analisis model pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan PT Unitex Tbk Abstrak: Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai bidang industri, tak terkecuali pada industri tekstil dan produk tekstil (TPT). PT Unitex Tbk sebagai salah satu industri tekstil terkemuka di Indonesia dituntut untuk mendapatkan karyawan yang baik sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan siap menghadapi persaingan industri yang semakin pesat. Salah satu bagian yang berperan penting dalam kegiatan PT Unitex Tbk adalah bagian marketing. Namun, tingkat turn over staf marketing cukup tinggi yaitu rata-rata sebesar dua bulan sekali dan sering terjadi penolakan karyawan dari bagian lain bila dipindahtugaskan ke bagian marketing. Adanya keterbatasan sumber daya manusia ini menyebabkan PT Unitex Tbk membutuhkan suatu model rekrutmen dan seleksi staf Marketing yang sesuai. Hal ini penting untuk memastikan bahwa karyawan yang masuk ke dalam perusahaan memiliki kualifikasi sesuai persyaratan yang telah ditentukan untuk masing-masing posisi yang ada pada perusahaan sehingga pada akhirnya berdampak pada peningkatkan daya saing perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan yang dijalankan PT Unitex Tbk, 2) Menganalisis faktor, aktor, tujuan dan alternatif yang mempengaruhi dan harus dipertimbangkan dalam penyusunan model rekrutmen dan seleksi karyawan PT Unitex Tbk dan 3) Merumuskan alternatif model pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan yang dapat diterapkan PT Unitex Tbk. Penelitian ini dilakukan di PT Unitex Tbk dengan ruang lingkup pada posisi staf marketing. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dengan cara membaca dan mempelajari literatur, buku, skripsi serta memperoleh data dari internet. Analisis menggunakan Expert Choice 2000 dan Microsoft Excel 2003. Berdasarkan hasil pengolahan hierarki utama diketahui kebutuhan karyawan (0,406) merupakan faktor yang paling berpengaruh. Aktor yang perlu diberi kewenangan lebih besar adalah Manajer Marketing (0,406). Tujuan yang ingin dicapai adalah mendapatkan karyawan sesuai kualifikasi (0,401). Langkah strategis pertama yang dapat diambil oleh perusahaan adalah penentuan sumber karyawan (0,491), diikuti penentuan metode rekrutmen karyawan (0,273) dan terakhir penentuan metode seleksi karyawan (0,237). Pengolahan hierarki tingkat dua menghasilkan sumber eksternal (0,571) menjadi prioritas utama dengan metode rekrutmen yaitu rekomendasi karyawan (0,286) yang difokuskan pada metode seleksi tes kemampuan dan potensi akademik (0,320). Keyword: ","Judul: Desain Pekerjaan pada Seksi HRD PT Unitex Tbk Abstrak: Economy with clothing sector is still a major characteristic in West Java, which contributed 26,33% in West Java GDP in 2011. One of company that’s engaged in textiles in Wes Java is PT Unitex Tbk, located in Bogor. PT Unitex Tbk requires job design in accordance with the current needs in order to survive in the global competition. The purpose of this study is to identify job descriptions and job specifications that have been there for each position in the HR section on PT Unitex Tbk as well as analyzing the design of effective work to be applied. The data used are primary data and secondary data. The primary data of the interview through a questionnaire instrument, while the secondary data obtained through a review of books, internet, journals and related articles. Sampling was done by judgement sampling method. Test the validity of the data used is the dependability and credibility test, in order to obtain an effective job design and efficient to implement Keyword: HRD section on PT Unitex Tbk., Job Specification, Job Description, Job Design, Job Analysis","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Pengaruh sumber karbon terhadap aktivitas bakteri pelarut fosfat dari isolat tanah bukit bangkirai, Kalimantan Timur Abstrak: Kebakaran hutan dapat membunuh mikrob tanah atau secara tidak langsung mengubah bahan organik tanah. Efek kebakaran hutan terhadap perubahan komunitas mikrob dapat dipelajari melalui jumlah mikrob, pertumbuhan bakteri (biomassa), dan aktivitas enzim fosfomonoesterase (PMEase). Sampel tanah yang digunakan untuk isolasi bakteri ialah tanah lapisan atas hutan alami (KH2), hutan terbakar (LDF5), hutan sangat terbakar (HDB2), dan tanah hutan alang-alang (ISC), yang diambil dari Bukit Bangkirai, Kalimantan Timur. Media Pikovskaya yang digunakan terdiri atas delapan macam variasi, yang dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu media Pikovskaya yang menggunakan fenilfosfat (PP) dan Ca3(PO4)2 (CaP) sebagai sumber fosfatnya. Dari kelompok besar tersebut, masing-masing dibagi berdasarkan sumber karbon, yaitu (1) sebagai pembanding, digunakan glukosa sebagai sumber karbon (PP1, CaP1), (2) menggunakan xilosa (PP2, CaP2), (3) manosa (PP3, CaP3), dan (4) arabinosa (PP4, CaP4). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sumber karbon terhadap pertumbuhan bakteri, pH dan aktivitas enzim fosfomonoesterase. Tanah hutan alami mempunyai jumlah populasi mikrob yang tinggi, yaitu 4,60x10 jumlah koloni/g tanah. Enzim PMEase mempunyai aktivitas tertinggi pada media yang menggunakan arabinosa sebagai sumber C, baik pada media dengan sumber fosfat Ca3(PO4)2 maupun fenilfosfat (PP4, CaP4). Aktivitas masing-masing sebesar 2,2687x10 dan 2,2663x10 µmol p-nitrofenol/ml enzim/menit, dengan waktu inkubasi I hari dan pada pH 4,919 dan 5,432. Pada media yang sama bakteri juga memiliki pertumbuhan biomassa terbesar, dengan kemampuan menggunakan arabinosa sebagai sumber C sampai dengan 690,90 dan 849,70 mg/l. Nilai Ke dan Vimaks pada penambahan fenilfosfat dan arabinosa, lebih besar daripada glukosa, yaitu sebesar 51,1051 mM dan 13,8122x10 µmol p-nitrofenol/ml enzim/menit, sedangkan nilai K dan Vuks pada penambahan Ca, (PO4)2 dan arabinosa mendekati sama dengan glukosa, yaitu 13,0888 dan 1,4227x103 µmol p-nitrofenol/ml enzim/menit. Keyword: ","Judul: Pengaruh Konsentrasi Fosfat dalam Media dan Waktu Inkubasi terhadap Aktivitas Enzim Fosfatase dan AAsam Organik Oleh Aspergillus niger BCC F.194 Abstrak: Pupuk merupakan komoditi yang strategis karena menyangkut kepentingan masyarakat luas terutamn petani. Pembuatan pupuk secara kimia dapat menimbulkan dampak lingkungan yang kurang baik karena menygunakan asam sulfat dan asam fosfat sebagai bahan aktivasi fosfat alam. Di samping itu bahan baku dan bahan proses pembuatan~p upuk kimia, juga masih banyak yang diimpor sehingga dapat meningkatkan biaya produksi. Oleh karena itu perlu dicari teknologi lain yang ramah lingkungan dan dapat menurunkan biaya produksi tersebut. Salah satu teknologi yang diharapkan dapat mengatasi kedua masalah ini adalah teknologi mikrobial. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Hubungan Curah Hujan dan Titik Panas (Hotspot) dalam Kaitannya dengan Terjadinya Kebakaran di Provinsi Aceh Abstrak: Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Aceh dari tahun ke tahun semakin meluas dan bertambah. Meskipun pada beberapa tahun sempat terjadi penurunan, pada tahun 2012 di Provinsi Aceh terjadi peningkatan jumlah kebakaran yang paling tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara curah hujan dengan titik panas (hotspot) di Provinsi Aceh terkait dengan terjadinya kebakaran hutan di Provinsi Aceh dan mengetahui wilayah yang paling parah dilanda kebakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa musim kemarau di Provinsi Aceh terjadi pada bulan Mei sampai Oktober dengan puncak musim kemarau pada bulan Juni. Peningkatan jumlah hotspot ini mengikuti pola curah hujan yang rendah. Keadaan ini menjelaskan bahwa peningkatan dan penurunan jumlah hotspot di Provinsi Aceh berkaitan dengan penurunan dan peningkatan curah hujan di Provinsi Aceh. Penelitian ini menunjukkan bahwa daerah di Provinsi Aceh yang mengalami kebakaran hutan terparah pada periode 2008-2013 dengan jumlah hotspot tertinggi terdeteksi pada Kabupaten Aceh Barat (969 hotspot), Kabupaten Naganraya (840 hotspot), dan Kabupaten Aceh Singkil (687 hotspot). Keyword: Curah hujan, hotspot, kebakaran hutan, Provinsi Aceh","Judul: Analisis Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Tahun 2015–2017 di Enam Provinsi Rawan Kebakaran Abstrak: Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini menyebabkan berkurangnya luas hutan di Indonesia serta memberikan dampak seperti kerugian ekonomi dan gangguan kesehatan. Kejadian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tahun 2015 seluas 2.6 juta ha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang terjadi dalam tiga tahun terakhir (2015–2017) di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Penelitian ini mengunakan data sekunder berupa data hotspot kebakaran hutan dan lahan tahun 2015–2017 dari satelit Terra/Aqua, data curah hujan tahun 2015–2017 dari BMKG, serta data upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2015 memiliki jumlah hotspot tertinggi dalam tiga tahun terakhir (2015–2017). Curah hujan sangat mempengaruhi jumlah hotspot. Upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh KLHK berupa pencegahan, pemadaman, dan penanganan pasca kebakaran. Keyword: curah hujan, hotspot, kebakaran hutan, pengendalian kebakaran hutan","Judul: Utilization of Corn Steep Liquor as an Alternative Medium for Lactococcus Lactis in the Production of Bacteriocin Abstrak: Limbah cair jagung (LCJ) merupakan limbah industri yang melimpah. LCJ juga dikenal sebagai sumber karbon, protein, dan vitamin sehingga mulai dimanfaatkan sebagai media alternatif untuk pertumbuhan mikroba. Selain itu, LCJ juga sudah digunakan sebagai media alternatif untuk produksi bakteriosin dari berbagai bakteri asam laktat. Penelitian ini bertujuan menggunakan LCJ sebagai media alternatif pertumbuhan Lactococcus lactis dalam menghasilkan bakteriosin. Bakteriosin yang digunakan diuji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus menggunakan metode cakram. Hasilnya adalah bakteriosin yang dihasilkan dari media LCJ memberikan nilai aktivitas antibakteri lebih tinggi daripada dari media komersilnya yaitu media de Man Rogosa and Sharpe (MRS). Oleh karena itu, LCJ berpotensi dijadikan media alternatif untuk menghasilkan bakteriosin oleh bakteri asam laktat Lactococcus lactis., Corn steep liquor (CSL) is an abundant industrial waste. CSL is also known as a source of carbon, protein, and vitamins so that it is starting to be used as an alternative medium for microbial growth. In addition, CSL has also been used as an alternative medium for the production of bacteriocins from various lactic acid bacteria. This study aimed to use CSL as an alternative growth medium for Lactococcus lactis to produce bacteriocins. The bacteriocin used was tested for its antibacterial activity against Staphylococcus aureus using disc method. The result showed that the bacteriocin produced from CSL media has a higher antibacterial activity than that of the commercial medium that is de Man Rogosa and Sharpe medium (MRS). Therefore, CSL has the potential to be used as an alternative medium to produce bacteriocin by lactic acid bacteria Lactococcus lactis. Keyword: antibacterial, bacteriocin, corn steep liquor, Lactococcus lactis, Staphylococcus aureus" "Judul: Pengaruh inokulasi cendawan mikoriza arbuskula(CMA), fosfor dan silikon terhadap pertumbuhan tanaman padi gogo pada ultisol Jasinga Abstrak: Bilindungi Undang- ak cipta Padi gogo merupakan alternatif sumber beras potensial mengingat kontribusi terhadap produksi beras nasional masih rendah (sekitar 5.5%) dan tingkat produktivitas rata-rata sekitar 2.27 ton/ha, (Biro Pusat Statistika, 1999). Dilain pihak potensi lahan kering untuk tanaman padi gogo masih tersedia sangat luas. Ultisol merupakan bagian lahan kering terluas di Indonesia dengan berbagai permasalahannya, terutama yang berkaitan dengan kemasaman dan kesuburannya. Serangkaian percobaan telah dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, tiga faktor dengan tiga kali ulangan dengan mengunakan Ultisol yang berasal dari Jasinga, Bogor. Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dalam bentuk pupuk bio Mycofer digunakan sebagai faktor pertama dengan dosis tanpa inokulasi CMA (M0) dan dengan CMA (M1) (20g/5kg). Fosfor (P) sebagai faktor kedua dalam bentuk SP 36 diberikan dalam tiga taraf yaitu tanpa P (PO), 98 ppm P (P1) dan 196 ppm P (P2). Sedangkan Silikon (Si) dalam bentuk Waterglass (Na2SiO3) sebagai faktor ketiga diberikan dalam tiga taraf yaitu tanpa Si (Si 0), 1/2xAl-dd (Si 1) dan 1xAl-dd (Si 2). Sebagai tanaman indikator digunakan padi Varietas Cirata. Percobaan ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Kimia Departemen Tanah dan Laboratorium Bioteknologi Hutan, Pusat Penelitian Bioteknologi IPB dari bulan September 2004 sampai dengan April 2005. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh CMA, fosfor dan silikon terhadap pertumbuhan, produksi dan kadar hara tanaman padi gogo pada Ultisol Hasil Penelitian menunjukkan Inokulasi CMA meningkatkan meningkatkan kadar P, N dan K daun bendera, yang selanjutnya. Inokulasi CMA juga meningkatkan bobot gabah sebesar 27.6%. Inokulasi CMA dalam kombinasi dengan pemupukan P dan Si meningkatkan jumlah tanaman dan jumlah malai terutama pada perlakuan tanpa P, dan meningkatkan bobot brangkasan. Persen kolonisasi akar menurun dengan meningkatnya dosis pupuk P... Keyword: ","Judul: Efektivitas penggunaan pupuk fosfat dan inokulasi cendawan mikoriza arbuskula (CMA) terhadap pertumbuhan semai Paraserianthes (L) Nielsen pada tanah latosol Dramaga dan podsolik merah kuning Jasinga Abstrak: Tanah podsolik merah kuning merupakan bagian terluas dari lahan kering di Indonesia, yang tersebar di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya (Hardjowigeno, 1993). Supraptohardjo (1961) menyatakan bahwa tanah podsolik merah kuning terbentuk pada iklim dengan curah hujan antara 2500-3500 mm/th, dan bahan induknya berasal dari tanah masam, batu berpasir dan sedimen pasir. Selain tanah podsolik merah kuning di daerah tropika basah, menurut Supraptohardjo (1961) banyak terdapat tanah latosol, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Masalah dari tanah latosol dan podsolik merah kuning antara lain sifatnya yang masam (pH rendah), kadar Al tinggi sehingga menjadi racun bagi tanaman. Selain itu pada tanah masam unsur P tidak dapat diserap oleh tanaman, karena diikat (difiksasi) oleh Al dan Fe (Hardjowigeno, 1989), sehingga untuk penggunaanya diperlukan perlakuan antara lain pengapuran dan pemupukan. Cara-cara penanggulangan ini memerlukan input energi yang besar dan mahal, Purwowidodo (1991) mengatakan bahwa pemupukan dalam bidang kehutanan termasuk teknologi mahal dan efisiensinya pun tinggi. Oleh karena itu harus diperhatikan takaran pupuk, jenis pupuk, cara pemupukan, intensitas pemupukan dan waktu pemupukan. Oleh karena itu perlu ada suatu teknologi alternatif yang efektif, murah dan ramah lingkungan. Cendawan mikoriza arbuskula merupakan sumber daya alam hayati potensial yang terdapat di alam dan dapat ditemukan di berbagai ekosistem (Setiadi, 1993). Cendawan ini telah diketahui mempunyai kemampuan meningkatkan penyerapan unsur hara dan menjadikan unsur hara terutama fosfat yang terikat menjadi tersedia bagi tanaman (Setiadi, 1992). Dengan demikian inokulasi isolat Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) bisa dijadikan salah satu alternatif teknologi di masa datang, yang efektif, murah dan ramah lingkungan (Setiadi, 1998). Keyword: Fungicides","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Evaluasi sifat daya apung untuk mengestimasi kualitas nutrisi hijauan makanan ternak ruminansia Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia, Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor, dari akhir bulan Oktober 1991 sampai dengan pertengahan bulan Mei 1992. Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga kualitas/ kecernaan nutrisi hijauan melalui sifat daya apungnya, dengan menggunakan koefisien cerna yang diperoleh melalui metode in vitro dan in situ sebagai pembanding/standar. Pada penelitian ini digunakan dua ekor kerbau betina dewasa lokal berfistula rumen dengan berat sekitar 200 kg. Ternak tersebut digunakan sebagai sumber cairan rumen, tempat menginkubasi kantong, serta sebagai sumber digesta rumen. Jenis hijauan makanan ternak yang diamati adalah rumput gajah, jerami padi, dan berbagai jenis legum pohon. Ternak yang akan diambil digesta rumennya diberi ransum berupa rumput gajah ad lib atau jerami padi ad lib dan konsentrat komersil 1 kg per hari; serta diberi suplemen- tasi dari hijauan legum, berupa daun dan batang muda yang masih segar sebanyak 25 persen dari total ransum yang diberikan. Periode pendahuluan untuk tiap macam hijauan yang diberikan pada ternak adalah tujuh hari sebelum dilakukan pengambilan digesta rumen. Peubah yang diamati adalah: (1) sifat daya apung hijauan, (2) koefisien cerna in vitro dan (3) in situ, serta (4) kecepatan penyerapan air. menggunakan regresi linier dan kuadratik. Data dianalisis Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara daya apung hijauan giling dalam saliva buatan dengan koefisien cerna bahan kering in vitro sangat nyata kuadratik, sedangkan hubungan antara daya apung hijauan dalam larutan saline dengan koefisien cerna in vitro tidak nyata linier. Hubungan antara daya apung hijauan dengan koefisien cerna in situ tidak nyata linier. Sifat daya apung hijauan giling dalam saliva buatan dapat untuk menduga kualitas nutrisinya, dimana semakin besar daya apung hijauan sampai batas tertentu akan menurunkan koefisien cerna in vitro. Keyword: ","Judul: Neraca Nirtogen ransum Kombinasi Antara Konsentrat Dengan Hijauan Kualiats Rendah Serta Pengaruh Tingkat Hijauan Terhadap Berat Dari Reticulo-Rumen Sapi Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Gizi Ternak Pedaging dan Kerja Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor selama 291 hari, mulai dari tanggal 29 Oktober 1984 sampai dengan 15 Agustus 1985. Tujuan dari penelitian imi adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum kombinasi antara konsentrat de- ngan Jerami padi dan konsentrat dengan rumput la pangan terhadap konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan, efisiensi penggunaan ransum, perkembangan reticulo-rumen dan retensi nitrogen pada sapi Brahman cross, Peranakan Ongole dan sapi Madura. Ternak yang dipakai sebanyak 54 ekor sapi jantan yang berumur antara 2,54 tahun, terdiri dari 18 ekor sapi Brahman cross yang didatangkan dari Ujung Pandang, 18 ekor sapi Peranakan Ongole dan 18 ekor sapi Madura yang didatang- kan dari Jawa Timur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan Acak Lengkap Berblok dengan pola Faktorial 3 x 2 dengan 3 ulangan. Bangsa sapi dikelompokkan menjadi 3 kelompok dan sekaligus sebagai ulangan. Faktor yang pertama ialah persentase hijauan yang terdiri dari 3 tingkatan (30%, 40% dan 50%); faktor yang ke dua adalah jenis hijauan yang terdiri dari rumput lapangan dan jerami padi; interaksi antara persentase hijauan dengan jenis hijauan ada 6 yaitu: ransum I, II, III, IV, V, VI. Data yang diperoleh diana- lisa dengan analisa Sidik Peragam dengan bobot awal kolek- ting sebagai variabel pengiring. Pengujian dilakukan dengan uji jarak Duncan. Jerami padi dapat digunakan sebagai pengganti rumput lapangan pada taraf penggunaan 30%, 40% dan 50%; hal ini tidak mempengaruhi konsumsi bahan kering secara nyata. Ransum yang digunakan pada penelitian ini (Ransum I, II, III, IV, V, VI) mempunyai efisiensi yang sama dalam menghasilkan pertambahan bobot badan, sebab hasil uji sta- tistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0.05). Tingkat pemberian hijauan mempengaruhi berat reticulorumen secara sangat nyata (P<0.01). Berat reticulo-rumen yang paling besar adalah pada tingkat pemberian hijauan 30% dan berbeda sangat nyata dengan tingkat pemberian 40% dan 50%...dst Keyword: ","Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future. Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe" "Judul: Pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui pendekatan theory of planned behavior Abstrak: High numbers of unemployments need strategic solution to solve it, especially for young generation. Entrepreneurship can be one of solution for this problem. The purpose of this research was to analyze the effect of entrepreneurship education to the entrepreneurship intention of Bogor Agricultural University students using Theory of Planned Behavior (TPB) perspective (TPB consists of attitude, subjective norm, and perceived behavior control). This research used cross sectional study design with located at campus IPB Darmaga. Samples in this research were 100 students that consist of fourth semester until eight semester students. Requirements of the samples are they have followed formal entrepreneurship education or nonformal entrepreneurship education. Result showed that ethnic groups (p<0,05) had significant correlation with attitude. Monthly allowance (p<0,05) and formal entrepreneurship education that’s followed (p<0,05) had significant and positive correlation with attitude. Mother education (p<0,05) had significant and negative correlation with perceived behavioral control. Nonformal entrepreneurship education that’s followed (p<0,05), attitude (p<0,01), and subjective norm (p<0,01) had significant and positive correlation with entrepreneurship intention. Meanwhile, in the perspective of TPB, the research showed that only attitude (p<0,01) that had influence toward entrepreneurship intention. Keyword: ","Judul: Pengaruh Konsep Diri dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Lulusan Diploma IPB Abstrak: Wirausaha merupakan salah satu pilihan untuk mengatasi penggangguran. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh konsep diri dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha lulusan Diploma IPB. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Lokasi penelitian di Institut Pertanian Bogor. Waktu pengumpulan data pada Juni sampai dengan November 2015. Teknik pengambilan data dengan mengisi kuesioner. Contoh dalam penelitian ini berjumlah 807 lulusan Diploma IPB yang diwisuda pada tahun 2015. Lulusan Diploma IPB yang memiliki minat berwirausaha sebesar 71.1 persen. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dan memengaruhi minat berwirausaha adalah konsep diri dan pekerjaan orang tua. Konsep diri lulusan memiliki peluang 1.014 poin dan pekerjaan orang tua memiliki peluang 1.665 poin terhadap minat berwirausaha. Keyword: konsep diri, minat berwirausaha, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua.","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: The Thermal Comfort Index and Site Use Evaluation of Several Green Open Space in Medan City Abstrak: Kota Medan adalah salah satu kota besar di Indonesia yang berkembang pesat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk dan kegiatan pembangunan menjadi penyebab utama kasus-kasus alih fungsi lahan, dari lahan terbuka hijau maupun non-hijau menjadi lahan terbangun, sedangkan usaha untuk menggantikan lahan terbangun tersebut dengan lahan terbuka yang baru, atau memperbaiki kualitas lahan terbuka yang sudah ada dirasa masih kurang sehingga menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi beberapa RTH di Kota Medan, menganalisis kenyamanan termal di dalam RTH serta pengaruh RTH terhadap kondisi iklim mikro di sekitar tapak, serta menganalisis persepsi dan preferensi user terhadap RTH dan pemanfaatannya. Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi, yaitu Taman Teladan, Merdeka Walk, dan Hutan Kota Taman Beringin yang dilaksanakan dari bulan Januari hingga Agustus 2020. Penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan, yaitu persiapan, inventarisasi, analisis data dan penyusunan rekomendasi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif melalui perhitungan Thermal Humidity Index (THI) serta kuisioner mengenai persepsi dan preferensi pengunjung. Hasil pengukuran THI di ketiga RTH menyatakan bahwa ketiga RTH berada pada kategori tidak nyaman. Sedangkan berdasarkan analisis kecepatan angin, serta analisis persepsi dan preferensi pengunjung, ketiga RTH berada pada kondisi cukup nyaman. Berdasarkan nilai indeks THI, diantara ketiga RTH, Taman Beringin adalah RTH yang paling nyaman sedangkan Lapangan Merdeka adalah RTH yang paling tidak nyaman. RTH yang paling efektif menurunkan nilai THI adalah Taman Beringin. Ketiga RTH mampu meningkatkan kualitas iklim mikro lingkungan dengan cara menurunkan suhu dan menaikkan kelembaban udara. Berdasarkan hasil analisis pemanfaatan RTH, pemanfaatan utama Taman Teladan dan Lapangan Merdeka adalah sebagai sarana berolahraga sedangkan Taman Beringin sebagai sarana rekreasi. Jenis aktivitas yang ingin dilakukan pengunjung RTH antara lain berolahraga, berjalan santai, duduk-duduk dan fotografi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kualitas beberapa RTH di Kota Medan dilihat dari aspek kenyamanan termal dan pemanfaatannya serta memberikan rekomendasi penataan kawasan hijau kota bagi pemerintah maupun pihak-pihak terkait., Medan is one of major cities in Indonesia which has rapid growing. Population growth and development activities are the main causes of land conversion cases, from green and/or blue open space to developed space. The change was not followed by equal efforts to maintain and revitalize the quantity and quality of green open space in Medan, so that the development was not directly proportional to the improvement in environment quality. This study aims to identify some green open spaces in Medan city, analyze thermal comfort inside the green open space and the effect of green open space on surrounding micro climate, and analyze user perceptions and preferences towards green open space and its utilization. This research was held in three location, namely Taman Teladan, Lapangan Merdeka, dan Hutan Kota Taman Beringin on February until August 2020. This research was conducted in several stages, namely preparation, inventory, data analysis and preparation of recommendation. This research method uses descriptive method through the calculation of The Thermal Humidity Index (THI) and questionnaires regarding the perceptions and preferences of visitors. The results of THI measurement in three green open spaces stated that the green open spaces were in the uncomfortable category of thermal comfort. Meanwhile, based on wind speed Keyword: green open space, developed space, environmental quality, micro climate, Thermal Humidity Index (THI)","Judul: Optimalisasi luasan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bekasi berdasarkan Indeks Kenyamanan Abstrak: Ruang Terbuka Hijau (RTH) sangat diperlukan untuk menurunkan suhu udara dan meningkatkan nilai kenyamanan (Temperature Humidity Index) di suatu wilayah khususnya Kota Bekasi. Meningkatnya suhu udara wilayah Kota Bekasi pada periode 2004 dan 2014 disebabkan adanya perubahan lahan RTH yang terkonversi menjadi lahan non RTH. Luas RTH dan perubahan lahan sekitar sangat berpengaruh terhadap rata-rata distribusi suhu udara di suatu wilayah. Lahan RTH berkurang sebanyak 0.5% sedangkan lahan terbangun meningkat 2.3% pada periode 2004 dan 2014. Konversi lahan dari RTH menjadi lahan terbangun menyebabkan peningkatan rata-rata suhu di tiap tutupan lahan. Suhu udara lahan terbangun meningkat hingga 0.5°C sedangkan suhu udara di lahan RTH meningkat 0.8°C. Kenaikan rata-rata nilai THI sebesar 0.1 terjadi pada periode 2004 hingga 2014, namun tidak merubah nilai kenyamanan. Jika laju kenaikan THI tidak dapat diatasi maka dapat dipastikan semua wilayah Kota Bekasi akan menjadi tidak nyaman atau nilai THI akan lebih besar dari 26. Dibutuhkan penambahan luasan RTH sekurang-kurangnya 3% dari luas sebelumnya 31.5% untuk mencapai kondisi nyaman pada tahun 2014. Keyword: air temperature, Bekasi, comfort, proportion, RTH","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pembiusan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) dengan Suhu Rendah Secara Bertahap dalam Transportasi Sistem Kering Abstrak: Permintaan bawal air tawar hidup di dalam maupun luar negeri semakin meningkat. Penyimpanan bawal hidup tanpa media air merupakan suatu simulasi transportasi sebelum dilakukan uji transportasi. Transportasi sistem kering adalah pengangkutan ikan yang diberi perlakuan imotilisasi dengan metode tertentu kemudian dikemas dan disimpan pada media non-air. Keunggulan sistem transportasi ini yaitu meningkatkan kepadatan biota perairan yang akan diangkut sehingga menekan biaya transportasi. Faktor suhu pembiusan ini memiliki peranan penting karena dengan pemilihan suhu pembiusan yang tepat akan menjamin tingkat kelulusan hidup bawal air tawar selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembiusan secara bertahap dan perubahan suhu dalam kemasan terhadap kelangsungan hidup bawal air tawar (Colossoma macropomum) selama transportasi hidup sistem kering. Penelitian ini melalui beberapa tahap diantaranya tahap persiapan penelitian, penelitian pendahuluan, dan penelitian utama. Persiapan penelitian meliputi persiapan air yang akan digunakan dan persiapan media kemasan (serbuk gergaji) serta persiapan bawal air tawar yang akan diberi perlakuan. Penelitian pendahuluan yang dilakukan meliputi pengamatan aktivitas fisiologi bawal pada berbagai suhu dan penetuan suhu pemingsanan terbaik. Perlakuan pada penelitian utama meliputi pembiusan bawal dengan penurunan suhu secara bertahap dan uji penyimpanan. Analisis data penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu faktor lama penyimpanan dengan taraf 0, 3, 6, dan 9 jam sebanyak tiga kali ulangan dan faktor perubahan suhu media kemasan selama penyimpanan. Media air laboratorium yang digunakan dalam penelitian ini masih dalam standar kualitas air pemeliharaan bawal. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, dari ketiga suhu pingsan yang didapat, suhu pemingsanan terbaik adalah 14-12 °C (pingsan berat). Pada penelitian utama, tingkat kelulusan hidup bawal air tawar yang ditransportasikan selama 0, 3, 6, dan 9 jam masing-masing sebesar 100%, 73,33%, 60%, dan 40%. Perubahan suhu yang didapat pada jam ke 0, 3, 6, dan 9 sebesar 13 °C, 15,67 °C, 18 °C, dan 18,67 °C. Keyword: ","Judul: Pembiusan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) dengan ...Suhu Rendah secara Bertahap dan Cara Pengemasannya pada ...Transportasi Hidup Sistem Kering Abstrak: Permintaan komoditas ikan hidup terutama untuk ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi baik di pasar domestik maupun di pasar internasional semakin meningkat pesat. Salah satu jenis komoditas hasil perikanan hidup dari perairan tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan dipasarkan dalam keadaan hidup adalah lobster air tawar. Lobster air tawar dikondisikan dalam keadaan metabolisme rendah dengan proses imotilisasi sebelum ditransportasikan. Kelulusan hidup (survival rate) lobster diharapkan tetap tinggi setelah sampai ke tempat tujuan sehingga kualitasnya tetap terjaga dan harga jualnya tetap tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembiusan secara bertahap dan cara pengemasan terhadap kelangsungan hidup lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dalam transportasi hidup sistem kering secara statis. Penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan penelitian, penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Persiapan penelitian meliputi persiapan media air, media pengisi serbuk gergaji dan spons busa serta lobster air tawar uji. Penelitian pendahuluan meliputi respon penurunan suhu rendah terhadap aktivitas lobster air tawar dan penentuan suhu pembiusan terbaik. Penelitian utama meliputi pembiusan lobster dengan penurunan suhu rendah secara bertahap dan uji penyimpanan selama selang waktu tertentu. Analisis statistik data menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor cara pengemasan dengan taraf serbuk gergaji dan spons busa serta faktor lama penyimpanan dengan taraf 12, 24, 36, 48, 60 dan 72 jam sebanyak 3 kali ulangan. Media air yang digunakan dalam penelitian memiliki kualitas yang hampir sama dengan habitat asal lobster sehingga layak digunakan untuk proses adaptasi/pemeliharaan, pemingsanan dan pembugaran lobster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pembiusan terbaik secara bertahap untuk lobster air tawar berkisar antara 9-7 oC. Penggunaan media spons busa pada uji penyimpanan lobster air tawar hidup sistem kering terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan media serbuk gergaji. Media spons busa terbukti lebih dapat mempertahankan suhu dan kelembaban kemasan dibandingkan media serbuk gergaji. Lobster air tawar yang disimpan dalam media spons busa menghasilkan tingkat kelulusan hidup sebesar 93,33% hingga 72 jam penyimpanan, sedangkan pada media pengisi serbuk gergaji hanya sebesar 73,33%. Penyusutan bobot lobster air tawar yang dikemas menggunakan media serbuk gergaji lebih kecil dibandingkan penyusutan bobot lobster pada media spons busa. Penurunan bobot lobster yang dikemas dengan media serbuk gergaji berkisar antara 3,59-11,50% dari berat awal, sedangkan pada media spons busa berkisar antara 7,22-12,68%. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Diversity of Undergrowth at Various Ages of Teak Stands in KPH Pati, Central Java Abstrak: Salah satu unit pengelolaan Perhutani yang mengembangkan hutan jati adalah KPH Pati. Hutan jati yang dikelola KPH Pati terdiri dari berbagai kelompok umur yang berkaitan dengan kondisi lingkungan abiotik di sekitar tumbuhan bawah yang memengaruhi terhadap keanekaragaman tumbuhan bawahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat keanekaragaman spesies, nilai manfaat dan potensi invasif tumbuhan bawah, serta mendeskripsikan kondisi faktor lingkungan abiotik pada berbagai umur tegakan jati di KPH Pati. Metode pengambilan data dilakukan dengan analisis vegetasi, observasi lapang, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasi 45 spesies tumbuhan bawah dari 24 famili. Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah tertinggi pada tegakan jati berumur 43 tahun dengan H’ sebesar 2,54, disusul kemudian pada tegakan jati umur 38 tahun, 33 tahun, dan 48 tahun dengan nilai H’ 2,43, 2,29 dan 2,20. Tumbuhan bawah yang teridentifikasi memiliki nilai manfaat dan beberapa jenis berpotensi invasif. Kondisi lingkungan abiotik pada seluruh lokasi penelitian menunjukkan nilai yang relatif sama., One of the Perhutani management units developing teak forests is KPH Pati. The teak forest managed by KPH Pati consists of various age groups related to the abiotic environmental conditions around the understorey that affect the diversity of the understorey. This study aims to identify and measure the level of species diversity, usefulness value and invasive potential of undergrowth, as well as to describe the condition of abiotic environmental factors at various ages of teak stands in KPH Pati. Methods of data collection is done by analysis of vegetation, field observations, and literature studies. The results showed that 45 species of understorey were identified from 24 families. The highest diversity of understorey species was in teak stands at 43 years old with H' of 2.54, followed by teak stands at 38 years, 33 years, and 48 years with H' values 2.43, 2.29 and 2.20. The understorey identified has a value of benefit and several species are potentially invasive. The abiotic environmental conditions in all research locations showed relatively the same values. Keyword: jati, keanekaragaman spesies, KPH Pati, tumbuhan bawah, umur tegakan","Judul: Kajian kelestarian produksi hasil hutan kayu jati (Tectona grandis L.f) KPH Jatirogo Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Abstrak: Pengelolaan hutan dengan tujuan untuk menghasilkan kayu secara lestari atau biasa disebut prinsip kelestarian hasil merupakan syarat terbentuknya hutan normal. Hutan normal adalah tegakan hutan yang mempunyai sebaran kelas umur normal, riap normal, dan volume normal. Ketiga komponen tersebut merupakan syarat terbentuknya hutan normal. Jika syarat-syarat hutan normal tersebut tidak terpenuhi maka akan terjadi overcutting atau undercutting. Saat ini pengelolaan hutan jati di Pulau Jawa tidak sesuai dengan konsep hutan normal yang ideal dimana struktur hutannya (kelas umur) tidak ideal dikhawatirkan akan mempengaruhi kesinambungan produksi dimasa depan. Hal ini dapat dilihat dari bentuk grafik kelas umur tegakan yang berbentuk huruf J terbalik, yang berarti bahwa semakin tua tegakan, luas kelas umur cenderung berkurang. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji kelestarian produksi hasil hutan kayu jati (Tectona grandis L. f) KPH Jatirogo Perum Perhutani Unit II Jawa Timur pada sebelum penjarahan dan setelah terjadi penjarahan. Keyword: ","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: " "Judul: Ichthyofaunal Biodiversity in Seagrass Ecosystem of Semak Daun Island, Kepulauan Seribu Marine National Park Abstrak: Pulau Semak Daun merupakan salah satu pulau kecil di bagian selatan Kepulauan Seribu yang di kelilingi ekosistem lamun. Perairan ekosistem lamun berfungsi sebagai tempat mencari makan, tempat perlindungan, dan daerah asuhan bagi komunitas ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi biodiversitas iktiofauna ekosistem lamun Pulau Semak Daun, Kepulauan Seribu pada musim penghujan, peralihan 1, dan peralihan 2 tahun 2018-2019 dan hubungan antara komposisi ikan dengan parameter fisik-kimiawi perairan. Pengambilan contoh ikan dilakukan dengan menggunakan alat tangkap berupa pukat tarik di perairan ekosistem lamun Pulau Semak Daun yang dilaksanakan selama 5 bulan yaitu September, November, Desember 2018 serta Februari dan Maret 2019. Analisis data yang digunakan meliputi analisis indeks ekologis, analisis ragam, analisis similaritas satu arah, analisis korespondensi kanonik. Selama penelitian, ikan yang tertangkap sebanyak 51 spesies dari 24 famili ikan. Komposisi kumpulan ikan berbeda secara temporal (musim). Analisis Korespondensi Kanonikal memperlihatkan kumpulan ikan di Pulau Semak Daun berkorelasi positif dengan parameter lamun dan oksigen terlarut. Keanekaragaman iktiofauna ekosistem padang lamun Pulau Semak Daun tergolong dalam kategori sedang., Semak Daun Island is one of the small islands in the southern part of the Kepulauan Seribu Marine National Park, surrounded by seagrass ecosystems. Seagrass ecosystems are a place to find food, shelter, and nursery areas for fish communities. This study aims to analyze the ichthyofaunal biodiversity of the seagrass ecosystem of Semak Daun Island, Seribu Islands Marine National Park, during the rainy season, transition 1, and transition 2 in 2018-2019 and the relationship between fish composition and physicochemical parameters of the waters. Fish sampling were taken using fishing gear of seine nets in the seagrass ecosystem waters of Semak Daun Island was carried out for five months, namely September, November, December 2018, and February and March 2019. Data analysis used included ecological index analysis, analysis of variance, one-way analysis of similarities, and canonical correspondence analysis. During the study, 51 fish species were caught from 24 families, mainly at the juvenile stage. The composition of the fish assemblage differs temporally (season). Canonical correspondence analysis showed that Semak Daun Island fish assemblages positively correlated with seagrass coverage and dissolved oxygen parameters. The ichthyofauna diversity of Semak Island’s seagrass ecosystem is classified as moderated. Keyword: ichthyofaunal biodiversity, Semak Daun Island, seagrass ecosystem","Judul: Asosiasi ikan dengan padang lamun di perairan karang lebar, kepulauan seribu, Jakarta Abstrak: Seagrass is a complex aquatic ecosystem in trophics area with high productivity and biodiversity. This ecosystem play role of physics, chemistry, and biology. Biologically, seagrass used as spawning, feeding, and nursery ground for aquatic biota, especially fish. Seagrass is part of the coastal region where there are many human activities, such as coastal development, overfishing, boat traffic, and sand mining. One of the seagrass areas with high human activity around is Karang Lebar shallow waters, Kepulauan Seribu, Jakarta. Types of data taken in this research is primary data, including environmental parameters, condition of seagrass and fishes that live in it. Fishes caught by gill net with mesh size from 0.5 – 3 cm. Sampling conducted in day and night, started from March until May 2011 with the arrest period twice a month. Observations were made at three stations of seagrass beds with different covering conditions (healthy, less healthy, and poor). Sorensen similarity index, constancy index, and fidelity index were used to determine the relationship of fish associated with seagrasses. In addition, it also used statistical tests such as Pearson correlation, biplot analysis, and Two Way ANOVA as a tool to test the truth of descriptive analysis results based on the facts as represented by data. Three seagrass species found in the observation area include Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, and Halophila ovalis. The highest cover obtained from Cymodocea rotundata. Value of total cover ranged between 26.5 % - 82.13 %. The highest INP of the species obtained from Cymodocea rotundata, indicate that these organisms have a great influence to the ecosystem. Fish were caught consist of 37 species and 22 genera. Total abundance was found in all three observation stations for 2287 individuals (healthy seagrass), 547 individuals (less healthy seagrass), and 889 individuals (poor seagrass). Pre-adult fish dominate at each station. While the most commonly species found are Hypoatherina temmincki, Gerres oyena, and Scolopsis lineatus. The catch composition on day and night differ in terms of abundance, type and size of the species. Adult fish were more common at night, although abundance in day were more than in the night. Based on size and species composition, healthy seagrass and less healthy seagrass functioning as nursery ground and feeding ground, while poor seagrass tend to play a role as feeding ground, especially for carnivorous fish. Change of the diversity and dominance value in the day and night allegedly due to the activity or movement of fish, which is not a permanent resident in seagrass. Referring Tomascik et al. (1997), permanent resident fish found in the observation area is Apogon margaritiphorus. Based on Sorensen similarity index, the fishes were divided into six groups of species. Constancy index ranging from 0-1, while fidelity index ranges from 0-3. Group of species 1 has a high preference on healthy and poor seagrasses, and low preference in unhealthy seagrasses. Healthy seagrass also preferred by group 6, which include Apogon kallopterus, Apogon margaritiphorus, Hemirhapus far, Chrysiptera hemicyanea, and Syngnathoides biaculeatus. Groups of species that have a high preference towards less healthy habitat is group 4, with Stethojulis balteata, and Chaetodon Keyword: ","Judul: Kajian Persepsi Terkait Product Placement Permen Kopiko Dalam Drama Korea Vincenzo Terhadap Keputusan Pembelian Abstrak: Perkembangan zaman memicu iklan konvensional menjadi tidak terlalu efektif. Salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah product placement. Pada awal pandemi Covid-19, PT Mayora Indah Tbk mengalami penurunan pendapatan. Sehingga pada awal tahun 2021, perseroan menerapkan product placement Kopiko dalam drama Korea Vincenzo untuk menciptakan demand creation demi meningkatkan penjualan. Perseroan memanfaatkan kepopuleran Korean Wave di Indonesia untuk mendapatkan minat pasar lokal akan produk Kopiko kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi terkait product placement permen Kopiko dalam drama korea Vincenzo terhadap keputusan pembelian serta memberikan rekomendasi pertimbangan manajerial yang tepat untuk PT. Mayora Indah, Tbk maupun perusahaan / brand yang ingin menerapkan strategi product placement pada drama Korea. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif melalui metode survei dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terkait product placement permen Kopiko memiliki dampak dalam kategori moderat terhadap keputusan pembelian. Strategi product placement dalam drama Korea tidak disarankan untuk diterapkan kembali oleh PT Mayora Indah Tbk maupu perusahaan/brand yang ingin meningkatkan permintaan produk. Namun lebih direkomendasikan untuk tujuan meningkatkan image positif, memunculkan ingatan atau minat konsumen kembali, pengenalan produk serta memperluas pangsa pasar global. Jika ingin tetap menerapkan strategi tersebut lebih difokuskan pada dimensi dan indikator yang memiliki dampak yang lebih besar. Keyword: drama korea, keputusan pembelian, penempatan produk, korean drama, product placement, purchased decision" "Judul: Perubahan Kandungan Antioksidan Anggur Laut (Caulerpa racemosa) Akibat Pengolahan. Abstrak: Permasalahan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh radikal bebas dapat diatasi dengan mengkonsumsi antioksidan. Salah satu sumber antioksidan alami yang telah diteliti adalah anggur laut (Caulerpa racemosa). Anggur laut (Caulerpa racemosa) merupakan salah satu spesies yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang usaha pemanfaatan anggur laut dengan beberapa jenis pengolahan. Pengolahan yang dapat dilakukan pada anggur laut adalah pengeringan, pembuatan manisan, dan pembuatan acar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari cara pengolahan produk anggur laut dan mempelajari pengaruh cara pengolahan terhadap kandungan antioksidan produk anggur laut. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap meliputi persiapan dan pengolahan anggur laut, analisis kadar air, nilai pH, kadar gula total manisan, TPC, total kapang-khamir, uji organoleptik, ekstraksi dengan etil asetat serta uji antioksidan dengan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Bahan baku anggur laut diambil dari Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Kadar air rata-rata dari anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 93,48%; 19,48%; 81,91%; dan 84,57%. Nilai pH rata-rata dari anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 7,20; 6,72; 7,18; dan 6,78. Kadar gula total rata-rata manisan anggur laut adalah 78,39 mg/g. Nilai TPC anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut adalah 1,0x104 koloni/gram; 9,9x102 koloni/gram; 2,0x106 koloni/gram; dan 3,1x103 koloni/gram. Nilai total kapang-khamir anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 2,0x101koloni/gram; 0; 5,5x101koloni/gram; dan 1,5x101koloni/gram. Data hasil uji organoleptik skala hedonik menunjukkan penilaian rata-rata panelis terhadap penampakan anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 5,93; 4,05; 4,62; dan 4,78. Warna anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 6,15; 4,23; 5,10; dan 4,75. Aroma anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 4,07; 4,87; 3,87; dan 3,95. Rasa anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 4,57; 4,18; 5,82; dan 4,32. Tekstur anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 5,37; 3,90; 5,23; dan 4,70. Panelis cenderung lebih menyukai anggur laut segar dan kurang menyukai anggur laut kering. Rendemen ekstrak anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 0,085%; 1,00%; 0,09%; dan 0,06%. Nilai persentase penghambatan (IC50) BHT, anggur laut segar, anggur laut kering, manisan anggur laut, dan acar anggur laut, yaitu 13,90 ppm; 1.115,94 ppm; 2.716,20 ppm; 2.271,98 ppm; dan 3.369,10 ppm. Keyword: ","Judul: Penanganan dan Pengemasan Caulerpa racemosa dengan Penyimpanan Suhu Kamar Abstrak: Caulerpa racemosa merupakan salah satu jenis anggur laut yang mudah ditemukan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini menentukan penanganan dan pengemasan terbaik untuk C. racemosa pada suhu kamar. Faktor penanganan yang digunakan adalah dehidrasi dan tanpa dehidrasi, bahan untuk kemasan adalah kertas laminasi, plastik polipropilen, dan aluminium foil. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa faktor penanganan berpengaruh signifikan terhadap nilai sensori. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa faktor pengemasan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai sensori, interaksi antara kedua faktor berpengaruh signifikan. Nilai cemaran Pb 0.25-0.34 mg/kg, dan Hg 0.008-0.052 mg/kg. Hasil ANOVA dua arah pada dua faktor dan interaksi keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai Pb dan Hg. Nilai APM koliform dan Escherichia coli cenderung meningkat, pada koliform berkisar antara 2.4 x 102 hingga >1,1 x 104 APM/g, pada E. coli berkisar antara <3.0 hingga >1.1 x 104 APM/g. Penanganan dan pengemasan terbaik untuk C. racemosa pada suhu kamar selama tujuh hari tanpa dehidrasi dan dikemas dengan plastik polipropilen. Keyword: anggur laut, Caulerpa racemosa, penanganan, pengemasan","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Ketersediaan Dan Kecukupan Pangan Penduduk Kabupaten Daerah Tingkat II Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah Abstrak: Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui tingkat ketersediaan dan kecukupan pangan penduduk sesuai dengan persyaratan gizi yang dianjurkan, sedangkan tujuan khusus adalah untuk mengetahui tingkat ketersediaan komoditi pangan dan zat gizi seperti energi, protein dan lemak, serta memperkirakan rata-rata kecukupan energi dan protein per orang per hari. Data ketersediaan pangan diperhitungkan dari data sekunder dengan menggunakan metode ""Food Balance Sheet"" yang diperoleh dari berbagai dinas tingkat kabupaten, antara lain: Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Kantor Statistik dan gudang umum seperti Depot Logistik (DOLOG) serta Kantor Koperasi. Data yang dikumpulkan meliputi data produksi pangan setempat, perubahan stok akhir tahun, data keluar dan masuk daerah, untuk makanan ternak, untuk bibit atau benih, penggunaan untuk industri makanan dan non makanan, dan yang tercecer/penyusutan/pemborosan. Keyword: ketersediaan pangan","Judul: Indonesia Food Resources Situation and Its Sufficiency in the Last Three Decades. Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari perkembangan sumberdaya pangan dan kecukupan pangan di Indonesia dan kaitannya dengan perkembangan kebijakan dan program di bidang pangan dan gizi dalam tiga dekade terakhir. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1) Mempelajari perkembangan kebijakan dan program di bidang ketersediaan pangan di Indonesia dalam tiga dekade terakhir; 2) Mempelajari perkembangan tingkat ketersediaan energi dan protein di Indonesia dalam tiga dekade terakhir; dan 3) Mempelajari perkembangan ketersediaan sumberdaya beberapa pangan strategis (beras, tepung terigu, ubi kayu, jagung, gula, kedelai, dan daging sapi) dan kontribusinya terhadap ketersediaan pangan strategis untuk dikonsumsi dalam tiga dekade terakhir. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi terkait selama tahun 1981-2010. Pengolahan data dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat pada bulan April-Juli 2011. Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian seluruhnya merupakan data sekunder yang terdiri atas Neraca Bahan Makanan (NBM) Indonesia tahun 1981-2010, produksi pangan strategis di Indonesia tahun 1981-2010, ekspor dan impor pangan strategis tahun 1981-2010. Pengolahan data ketersediaan pangan dilakukan dengan cara yakni, menggunakan analisis tren terhadap ketersediaan energi, protein, dan komoditas pangan strategis antar waktu selama tiga puluh tahun terakhir. Analisis yang digunakan untuk menganalisis kebijakan dan program ketahanan pangan dilakukan secara deskriptif menggunakan metode content analysis (metode analisis isi). Perkembangan kebijakan mengenai ketersediaan pangan dalam rangka peningkatan ketahanan pangan di Indonesia memperlihatkan bahwa kebijakan yang pada awalnya hanya mengenai penyediaan dan penganekaragaman pangan saja kemudian mulai mengarah kepada kebijakan mengenai keamanan pangan dan stabilitas harga pangan yang lebih spesifik dan mikro. Kebijakan mengenai ketahanan pangan, khususnya ketersediaan pangan, setiap periode lima tahunnya atau per dokumen mengenai kebijakan mengalami perbaikan hingga pencapaian yang diinginkan tercapai. Berdasarkan hasil analisis NBM tahun 1981-2010, diketahui perkembangan ketersediaan pangan penduduk Indonesia secara keseluruhan masih berada di atas anjuran ketersediaan energi dan protein Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) VIII tahun 2004, yakni sebesar 2200 kkal/kap/hari dan protein sebesar 57 gram. Ketersediaan energi pangan per kapita per hari, rata-rata kuantitasnya lebih dari cukup, yakni mencapai 2926 kkal/kap/hari, sedangkan ketersediaan protein pangan per kapita per hari selama tiga puluh tahun terakhir, rata-rata kuantitasnya lebih dari cukup, yakni mencapai 68,3 gram. Laju pertumbuhan ketersediaan energi dan protein pada periode 1981-1990 1,9% dan 0,7%, periode 1991-2000 1,2% dan 3,0%, serta periode 2001-2010 2,2% dan 0,7%. Selama kurang lebih tiga puluh tahun perkembangan produksi beras dan jagung meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia. Laju pertumbuhan total produksi beras dan jagung berturut-turut sebesar 2,8% dan 6,7% dengan laju pertumbuhan total impor sebesar 140,8% dan 312,0%. Selama tiga dekade terakhir, produksi dan impor gula mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan total produksi dan impor gula yakni 5,2% dan 13,1%. Produksi kedelai dalam negeri meningkat setiap tahunnya. Namun terjadi penurunan produksi kedelai hingga mencapai nilai terendah dan impor tertinggi pada tahun 2007 dengan laju pertumbuhan total produksi dan impor sebesar 3,1% dan 933,8%. Sedangkan untuk daging sapi, produksi dalam negeri setiap tahunnya meningkat dan diiringi dengan peningkatan terhadap impor daging sapi dengan laju pertumbuhan total produksi dan impor sebesar 3,5% dan 20,1%. Produksi tepung terigu dan ubi kayu Keyword: ","Judul: Sintesis Nanorod Seng Oksida (ZnO) dengan Metode Sonokimia Abstrak: Gelombang ultrasonik telah digunakan untuk membantu sintesis ZnO. ZnO terbentuk dari campuran ZnAc dan NaOH. ZnO disintesis dengan variasi konsentrasi ZnAc 0.5 M ( ZnO 1:1 ) dan 1.5 M ( ZnO 3:1 ) yang dicampurkan dengan NaOH konsentrasi 0.5 M. Sampel yang diporoleh dikarakterisasi dengan XRD dan SEM. Karakterisasi difraksi sinar-X menunjukkan bahwa struktur kristal ZnO yang dihasilkan merupakan heksagonal dengan pertumbuhan yang dominan pada orientasi bidang nonpolar a dengan indeks hkl 101. Kristalinitas dan kemurnian kristal ZnO 1:1 lebih baik dibandingkan ZnO 3:1 ditunjukan dengan intensitas puncak difraksi sinar-X yang lebih tinggi, sempit dan tajam. Untuk ukuran kristalit ZnO 1:1 mempunyai rata-rata ukuran kristalit 30.57 ± 4.31 nm sedangkan ZnO 3:1 mempunyai ukuran rata-rata 20.25 ± 7.12 nm. Dari ukuran kristal yang terbentuk partikel ZnO termasuk nanokristal. ZnO 1:1 terbentuk batang-batang nano (nanorods) sedangkan pada ZnO 3:1 tidak terbentuk batang-batang nano (nanorods). Untuk ukuran morfologi, ZnO 1:1 mempunyai rata-rata ukuran butiran kristal 230 nm dan lebih besar dibandingkan ukuran ZnO 3:1 yang mempunyai rata-rata ukuran butiran kristal 50 nm. Keyword: nanorot, sintesis, sonokimia, ZnO" "Judul: Optimization of Inoculation Time and FMA Level on Alfalfa Plants (Medicago sativa L.) Abstrak: Alfalfa merupakan tanaman subtropis yang sulit beradaptasi di daerah tropis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pemberian fungi mikoriza arbuskula (FMA) berdasarkan waktu inokulasi dan level terhadap pertumbuhan tanaman alfalfa (Medicago sativa L.). Rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 x 6 dengan 20 ulangan. Faktor I yaitu waktu inokulasi, meliputi persemaian dan pembibitan. Faktor F yaitu level FMA, meliputi kontrol positif, 0 g FMA (A50F0), 5 g FMA (A50F5), 10 g FMA (A50F10), 15 g FMA (A50F15), dan 20 g FMA (A50F20). Hasil penelitian menunjukkan waktu inokulasi dan level FMA berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap morfologi tanaman. Tanaman dengan inokulasi FMA memberikan respon yang baik terhadap kolonisasi FMA, berat segar dan kering tanaman alfalfa. Kesimpulan bahwa inokulasi FMA efektif meningkatkan produktivitas tanaman alfalfa (kolonisasi akar, tinggi, jumlah daun, jumlah tangkai daun, jumlah cabang, diameter batang, berat segar dan kering, serta warna daun) dibanding kontrol dan tanpa FMA. Inokulasi FMA pada periode persemaian cenderung lebih efektif. Inokulasi FMA level 20 g pada periode persemaian memberikan hasil yang baik secara konsisten., Alfalfa is a subtropical plant that is difficult to adapt to the tropics. This study aims to evaluate the effectiveness of arbuscular mycorrhizal fungi (FMA) application based on inoculation time and level on alfalfa plant growth (Medicago sativa L.). The experimental design is a 2 x 6 factorial completely randomized design (CRD) with 20 replications. Factor I is the time of inoculation, including nursery (I1) and seedling (I2). Factor F is FMA level, including positive control (A100F0), 0 g FMA (A50F0), 5 g FMA (A50F5), 10 g FMA (A50F10), 15 g FMA (A50F15), and 20 g FMA (A50F20). The results showed that inoculation time and FMA level had a significant effect (P<0.05) on plant morphology. Plants with FMA inoculation gave a good response to FMA colonization, fresh and dry weight of alfalfa plants. It is concluded that FMA inoculation effectively increases alfalfa plant productivity (root colonization, height, number of leaves, number of petioles, number of branches, stem diameter, fresh and dry weight, and leaf color) compared to control and without FMA. FMA inoculation in the nursery period tends to be more effective. FMA inoculation level of 20 g in the nursery period gave consistently good results. Keyword: alfalfa, fungi, inokulasi, mikoriza arbuskula","Judul: Efektivitas Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dalam Memperbaiki Produktivitas Rumput Gajah (Pennisetum purpureum Schum.) Berdasarkan Periode Pemanenan Abstrak: The use of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) was expected to be an alternative environmentally friendly technology and efficiency of fertilizer to increase the productivity of forage. This study was aimed to determine the level of production of elephant grass (Pennisetum purpureum Schum.) inoculated by AMF and fertilizer dose reduction based on different harvesting period. This research used Completely Randomized Factorial Design with 2 treatments and 3 replications. The first treatment was fertilizer: P0 (control), P1 (100% fertilizer dose), and P2 (50% fertilizer dose and inoculated by AMF). The second factor was the interval of harvest H30 (30th day of harvest), H50 (50th day of harvest, and H60 (60th day of harvest). Variables measured were plant height increment of each week, the production of dry weight on the first harvesting period, the production of dry weight on second harvesting period, and percent of infection AMF. It can be concluded that the P2H60 treatment with 10 grams of AMF inoculation and fertilizer dose 50% (SP36 75 kg/ha, KCl 75 kg/ha, manure 2 ton/ha, and urea 100 kg/ha) on 60th day of harvest elephant grass get the best production, either the first and second periods and more effective and efficient use of fertilizer. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pengaruh Edible Coating Pati Ubi Jalar Putih (Ipomoea Batatas L.) Terhadap Perubahan Warna Apel Potong Segar (Fresh-Cut Apple) Abstrak: Pengolahan minimal (minimal processing) atau dikenal pula dengan istilah produk potong segar (fresh-cut product) merupakan pengolahan buah atau sayuran yang melibatkan pencucian, pengupasan, dan pengirisan sebelum dikemas dan menggunakan suhu rendah untuk penyimpanan sehingga mudah dikonsumsi tanpa menghilangkan kesegaran dan nilai gizi yang dikandungnya (Perera, 2007). Perlakuan proses pengolahan menyebabkan produk terolah minimal mudah mengalami penurunan mutu. Salah satu contoh penurunan mutunya adalah akibat terjadinya pencoklatan enzimatis (enzymatic browning). Pelapisan buah menggunakan edible coating merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meminimalisir penurunan mutu buah terolah minimal. Edible coating merupakan lapisan terbuat dari bahan yang dapat dimakan dan berfungsi menahan laju perpindahan gas dan uap air (Baldwin, 1994). Komponen penyusun edible coating terdiri atas hidrokoloid, lemak, atau campurannya (Donhowe-Irene dan Fennema, 1994). Untuk mencegah terjadinya reaksi pencoklatan sebaiknya dipilih edible coating yang memiliki daya penahan gas yang baik, misalnya pati. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan edible coating dari pati ubi jalar dengan mengkombinasikannya dengan tapioka dan diaplikasikan pada apel potong segar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh edible coating yang terbuat dari pati ubi jalar dikombinasikan dengan tapioka terhadap tingkat pencoklatan apel potong segar, (2) menentukan formulasi terbaik edible coating yang memiliki kemampuan penghambatan pencoklatan apel potong segar paling signifikan. Parameter yang diamati terutama nilai Browning Index (BI) dan laju respirasi. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yakni penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan meliputi pembuatan pati ubi jalar sebagai bahan pembuat edible coating serta penentuan konsentrasi pati dan CMC yang memberikan viskositas tidak terlalu kental juga tidak terlalu encer melalui pengamatan secara visual (subjektif). Terdapat empat kombinasi konsentrasi pati dan CMC yang dicobakan, yaitu (1) pati ubi jalar 1% b/v; CMC 0.5% b/v, (2) pati ubi jalar 1% b/v; CMC 1% b/v, (3) pati ubi jalar 2% b/v; CMC 0.5% b/v, dan (4) pati ubi jalar 2% b/v; CMC 1% b/v. Volume yang dimaksud yakni volume larutan pati setelah ditambahkan dengan CMC. Analisis yang dilakukan pada tahap penelitian pendahuluan adalah analisis rendemen pati, derajat putih, dan densitas kamba. Penelitian utama meliputi pengukuran laju respirasi, susut bobot, warna, dan organoleptik. Faktor yang diteliti adalah suhu penyimpanan (5°C dan suhu ruang) serta perbandingan konsentrasi pati ubi jalar dan tapioka. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali ulangan. Penelitian pendahuluan menghasilkan pati ubi jalar dengan rendemen 16.1% dari bobot segar umbi, derajat putih 86.4%, dan densitas kamba 0.5 ± 0.09 g/ml. Sementara itu, formula untuk pembuatan edible coating terdiri atas pati 1% b/v larutan pati dan CMC, CMC 0.5% b/v larutan pati dan CMC, air destilata, dan gliserol 15% (v/b pati). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu berpengaruh sangat nyata (p<0.01) terhadap nilai laju respirasi apel potong segar. Nilai laju respirasi apel potong segar yang disimpan pada suhu 5°C lebih rendah dibanding apel potong segar yang disimpan pada suhu ruang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perbandingan konsentrasi pati ubi jalar dan tapioka yang digunakan sebagai bahan pembuat edible coating tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap nilai laju respirasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan edible coating yang digunakan tidak dapat berperan sebagai penahan laju respirasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu Keyword: ","Judul: Aplikasi pati singkong sebagai bahan baku edible coating untuk memperpanjang umur simpan pisang cavendish (Musa cavendishii) Abstrak: Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan kualitas dan adanya proses hidup setelah panen tersebut dapat dipercepat dengan adanya oksigen, air, cahaya, dan temperatur. Salah satu cara untuk mencegah atau memperlambat fenomena tersebut adalah dengan pengemasan yang tepat. Edible coating berbasis pati singkong dapat diaplikasikan untuk melapisi buah pisang cavendish yang utuh sehingga dapat mempertahankan kecerahan warna dan dapat mempertahankan umur simpan. Lapisan film yang dibentuk memiliki pori-pori yang lebih kecil sehingga laju transmisi terhadap uap air dan gas juga rendah. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pengaruh Motivasi Perempuan Wirausaha terhadap Kinerja Usaha di Kota Bogor. Abstrak: Kinerja usaha perempuan wirausaha dapat disebabkan oleh motivasinya dalam menjalankan usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik perempuan wirausaha dan menganalisis pengaruh motivasi perempuan wirausaha terhadap kinerja usaha di Kota Bogor. Berdasarkan teori McClelland, motivasi terdiri atas: kebutuhan berprestasi, kebutuhan berafiliasi, dan kebutuhan kekuasaan. Data dikumpulkan melalui survei 40 perempuan yang memiliki dan mengelola bisnis mereka di Bogor. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan metode Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menyatakan bahwa karakteristik responden yang diteliti pada masa remaja akhir yaitu berusia 17 sampai dengan 25 tahun dan sebagian besar dari mereka adalah mahasiswi. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa di antara tiga motivasi, hanya kebutuhan berprestasi yang positif mempengaruhi kinerja usaha. Penelitian ini menyarankan agar perempuan wirausaha lebih memperhatikan untuk meningkatkan kebutuhan mereka dalam berprestasi, seperti meningkatkan pendapatan atau peningkatan kualitas, yang dapat membantu mereka untuk mendapatkan kinerja usaha yang lebih optimal. Keyword: kebutuhan berafiliasi, kebutuhan berprestasi, kebutuhan kekuasaan, kinerja usaha, PLS","Judul: Pengaruh Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Pemotongan Ayam di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor Abstrak: Besarnya peluang usaha pemotongan ayam perlu dikembangkan untuk dapat meningkatkan kinerja usahanya. Salah satu faktor yang perlu dibangun adalah sumberdaya manusia yang terkait dengan jiwa dan karakter kewirausahaan. Karakteristik wirausaha diduga berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik wirausaha, kinerja usaha serta menganalisis pengaruh karakterisik wirausaha terhadap kinerja usaha pemotongan ayam di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pemotong ayam memiliki karakteristik wirausaha dengan kategori relatif tinggi, sedangkan untuk kinerja usaha berada pada kategori tinggi dan sedang. Semua indikator karakteristik wirausaha dan kinerja usaha yang di uji memberikan pengaruh yang signifikan dengan koefisien yang positif. Secara simultan, karakteristik wirausaha berpengaruh signifikan dengan koefisien yang positif terhadap kinerja usaha pemotongan ayam di Kelurahan Kebon Pedes. Keyword: karakteristik wirausaha, kinerja usaha, pemotongan ayam","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Efisiensi penggunaan radiasi surya pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) varietas Granola di Galudra, Cianjur Abstrak: The production of potatoes crop is influenced by solar radiation. Radiation use efficiency is a gradient of relationship between cumulative intercepted radiation and total dry matter. The aim of this experiment is to measure intercepted solar radiation and total dry matter to find out radiation use efficiency (RUE). An experiment was conducted in April-Juni 2010 at Galudra, Cianjur. The intercepted radiation was calculated by equation of Beer’s law, Qint = Qo (1-t), with t = 0,0393 e1,3718LAI and Qo = solar radiation measured at Stasiun Klimatologi Pacet. The result shows that the intercepted solar radiation by crop canopy increased with increased LAI, and therefore total crop dry matter. Radiation use efficiency of potato crop in Galudra was 1,55 gMJ-1 (above ground biomass), and 4,49 gMJ-1 (total biomass, including dry tuber). Keyword: ","Judul: Uji Kultivar Hasil Radiasi dan Introduklli Beberapa Kultivar Kentang (Solanum tuberosum, L.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kultivar kentang yang sesuai dengan kondisi lingkungan tumbuh di Indonesia dan merniliki sifat yang sesuai dengan kriteria kentang untuk industri dari basil introduksi, serta mengetabui keragaman fenotipik dan mendapatkan kultivar kentang hasil radiasi pada kultivar Atlantic yang mempunyai sifat lebih baik. Kultivar yang digunakan ada 8 maeam yaitu Al-2, Al-5, AI-6, A4-11, A4-12 yang merupakan hasil radiasi dan kultivar CIP161.1, EBA, BPS 7/13 yang merupakan hasil introduksi serta menggunakan satu kultivar lokal sebagai pembanding yaitu Granola Semua kultivar di tanam pada laban dengan menggunakan raneangan aeak kelompok dengan tiga ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa karakteristik tanaman yang nampak pada sifat kualitatif dan kuantitatif tanaman seperti batang, daun, bunga, umbi dan buah. Selama penelitian berlangsung, tanaman mulai mengalami serangan hama pada umur 8 MST dan serangan penyakit pada umur 10 MST. Penyakit yang paling banyak menyerang adalah layu bakteri ( Ralstonia solanacearum) dan hawar daun (Phytophthora infestans). Serangan penyakit yang terjadi tidak mempengaruhi terbentuknya umbi karena waktu penyerangan terjadi pada saat tanaman telah berumbi. Nilai koefisien keragaman menunjukkan adanya pengaruh lingkungan yang eukup besar pada beberapa karakter kuantitatif. Keyword: ","Judul: Aspek kehidupan dan reproduksi pada lumba-lumba Abstrak: Lumba-lumba merupakan mammalia yang hidup di laut dan sebagian hidup di beberapa perairan air tawar. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh yang streamline, moncong seperti paruh serta mempunyai gigi kurang lebih 200 buah. Tubuh lumba-lumba dilapisi oleh spermaceti yang terdiri dari lapisan minyak. Hewan yang sering terlihat di gelanggang-gelanggang samudra ini mempunyai ekor horizontal dan panjang tubuhnya berkisar 1,1 meter sampai 9 meter (Yablokov, 1974). Bia- sanya jantan lebih besar daripada yang betina. Di dalam klasifikasinya lumba-lumba termasuk dalam kelas mammalia, ordo Cetacea dan subordo Odontoceti. Di seluruh perairan dunia, terdapat banyak sekali spesies lumba-lumba, yang keseluruhannya termasuk ke dalam kelompok famili Delphinidae yang terdiri atas 19 genus ya- itu : Steno, Sotalia, Stenella, Delphinus, Lissodelphis, Orchinus, Lagenodelphis, Tursiops, Grampus, Lagenorhynchus Orcaella, Cephalorhynchus, Peponocephala, Feresa, Pseu- dorca, Globicephala, Phocoena, Neophocoena, dan yang terakhir Phoconoides (Yablokov, 1974). Tiga genus yang terakhir tidak termasuk lumba-lumba. Selain famili tersebut di atas, terdapat pula lumba- lumba yang hidup di perairan air tawar, yaitu dari famili Platanistidae (Cousteau, J.Y. , 1975). Makanan utama lumba-lumba berupa ikan (tuna, cumi-cu- mi, dan lain-lain), mollusca, cephalopoda dan crustacea. Dalam mencari makanannya, lumba-lumba bermigrasi secara teratur. Mereka menghabiskan musim panas di daerah kutub, kemudian bermigrasi ke daerah selatan selama musim dingin. Habitat lumba-lumba yang mutlak adalah air, baik air asin maupun air tawar. Mereka tidak dapat meninggalkan air, meskipun menurut asal-usulnya lumba-lumba merupakan mammalia darat (Coffey, D.J. 1977). Menurut Yablokov (1974) lumba-lumba betina memiliki sepasang ovarium yang rata/licin yang terdapat dalam ova- rian sac. Pada vagina beberapa spesies lumba-lumba terda- pat sumbat vagina/plug..dst Keyword: " "Judul: Analisis Pemilihan Tipe Pemasok Batu Dolomit berdasarkan Vendor Performance Indicator (VPI) dan Analytical Hierarchy Process (VPI) Abstrak: D10betso merupakan usaha yang bergerak di bidang pengadaan sarana hasil pertanian dengan produk pupuk dolomit. Demi menjaga keberlangsungannya, D10betso perlu melakukan kerja sama dengan tipe pemasok batu kapur dolomit yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Peran pemasok menjadi sangat penting bagi perusahaan sehingga proses pemilihan tipe pemasok dibutuhkan banyak pertimbangan. Penilitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria dan subkriteria indikator kinerja pemasok yang dipertimbangkan perusahaan dan memilih tipe pemasok yang tepat berdasarkan kebutuhan perusahaan. penelitian ini menggunakan pendekatan Vendor Performance Indicator (VPI) dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan ada lima kriteria yaitu quality, cost, delivery, flexibility, dan responsiveness serta tiga belas subkriteria VPI yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam memilih tipe pemasok. Tipe pemasok yang tepat bagi perusahaan adalah tipe pemasok A dengan nilai bobot sebesar 0.557 dan kriteria delivery menjadi prioritas utama dengan bobot 0.291. Keyword: AHP, pemilihan tipe pemasok, pupuk dolomit, VPI","Judul: Analysis of the performance of the supply chain for cow's milk using the Supply Chain Operations Reference (Case Study at the Dairy Farm Cooperative in North Bandung) Abstrak: Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara (KPSBU) merupakan salah satu koperasi yang menjual susu sapi perah. Koperasi tersebut perlu meningkatkan kinerja rantai pasok untuk meraih keunggulan bersaing. Tujuan penelitian adalah: (1) Menjelaskan rantai pasok susu sapi di KPSBU, (2) Membuat metriks pengukuran kinerja rantai pasok susu sapi di KPSBU berdasarkan pendekatan Supply Chain Operations Reference (SCOR), dan (3) Mengukur tingkat kepentingan (bobot) dari metriks kinerja rantai pasok susu sapi dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode kajian ini ialah analisis statistika deskriptif, perbandingan berpasangan, dan AHP. Metriks pengukuran kinerja rantai pasok susu sapi digunakan atas maksud menentukan bobot metriks kinerja rantai pasok, metriks yang diukur meliputi proses bisnis, parameter kinerja, atribut kerja, dan metriks pengukuran kinerja. Hasil identifikasi prioritas akhir tertinggi dengan menggunakan AHP adalah faktor terpenting pada proses bisnis yaitu source (pengadaan) dengan bobot sebesar 0.51007. Kualitas berperan terpenting bagi parameter kinerja dengan bobot 0.51391. Pada atribut kinerja, reliabilitas yaitu kepercayaan konsumen pada manajemen rantai pasok KPSBU menjadi faktor krusial berbobot 0.23654. Matriks pengukuran kinerja faktor yang paling penting yaitu kinerja pengiriman dengan bobot 0.15297, yang merupakan tujuan utama dari AHP., North Bandung Cattle Farm Cooperative (KPSBU) is a cooperative that sells dairy cow milk. The cooperative needs to improve supply chain performance to gain competitive advantage. The research objectives were: (1) Explaining the supply chain for cow's milk at KPSBU, (2) Creating a metric for measuring the performance of the supply chain for cow's milk at KPSBU based on the Supply Chain Operations Reference (SCOR) approach, and (3) Measuring the level of importance (weight) of the metric supply chain performance of cow's milk using Analytical Hierarchy Process (AHP). The method used is descriptive statistical analysis, pairwise comparison, and AHP. Metrics for measuring the performance of the supply chain for cow's milk are used to determine the weight of the supply chain performance metrics, the measured metrics include business processes, performance parameters, work attributes, and performance measurement metrics. The result of the identification of the highest final priority using AHP is the most important factor in the business process, namely the source (procurement) with a weight of 0.51007. Quality is the most important factor in the performance parameter with a weight of 0.51391. In the performance attribute, reliability, namely consumer confidence in KPSBU supply chain management, is the most important factor with a weight of 0.23654. Whereas in the performance measurement matrix the most important factor is delivery performance with a weight of 0.15297, which is the main objective of AHP. Keyword: AHP, milk, pairwise comparison, priority, SCOR","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Pertumbuhan Kappaphycus alvarezii Starin Maumere dan Strain Sacol, serta Euchema denticulatum di Perairan Desa Musi, Kecamatan Gerokgak , Kabupaten Buleleng Bali Abstrak: Rumput laut merupakan salah satu komoditas potensial Indonesia yang digunakan sebagai bahan baku penting pada berbagai industri seperti makanan, kosmetik dan farmasi. Kebutuhan rumput laut yang tinggi menuntut peningkatan produksi melalui budidaya. Kappaphycus alvarezii dan Euchema denticulatum merupakan jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan. Terdapat beberapa strain Kappaphycus alvarezii seperti Maumere, sacol dan strain lokal yang dibudidayakan. Setiap jenis dan strain rumpurt laut tersebut memiliki karakteristik khas yag terkait dengan lokasi budidayanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis rumput laut yang memberikan pertumbuhan terbaik anatara Kappaphycus alvarezii strain Maumere dan strain sacol, serta Euchema denticulatum yang dibudidayakan di perairan Desa Musi , Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada musim Timur. Kualitas perairan dimana rumput laut tersebut dibudidayakan juga diukur dan dikaji. Pada penelitian ini dilakukan budidaya rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii strain Maumere, Kappaphycus alvarezii strain Sacol dan eucheuma denticulatum dengan menggunakan sistem long line. Setiap tali ris sepanjang 50 m diisi 3 j3nis rumput laut sebanyak 20 bibit per jenis. Jarak antar bibit dalam satu ris adalah sepanjang 2 meter. Posisi rumput laut dalam tali ris ditentkan secara acak anatar tiap kelompok. Satu kelompok terdiri dari 10 tali ris dengan posisi penanaman rumput laut yang sama terdiri dari 3 ulangan. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jenis sebagai perlakuan dan lokasi sebagai kelompok. Untuk melihat pengaruh perlakuan dan kelompok dilakukan analisis ragam. Keyword: ","Judul: Laju Pertumbuhan dan Mutu Rumput Laut Euchema alvarezii (Doty) yang ditanam pada Sistem Monoline dan Multilines Lepas Dasar di Perairan Pantai Geger, Nusa Dua, Bali Abstrak: Penelitian ini dilakukan dari tanggal 25 Juni 1990 sampai 13 Agustus 1990 di Perairan Pantai Geger Kawasan Nusa Dua, Kelurahan Bualu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan mutu rumput laut Wcheuma alvarezii yang ditanam denqan metoda lepas dasar memakai sistem bertingkat atau diberi kombinasi yang disebut multilines dan sistem yang tidak bertingkat atau tanpa kombinasi disebut monoline yang umumnya digunakan oleh petani rumput laut. Diharapkan dalam penelitian ini dapat diketahui apakah laju pertumbuhan dan mutu Eucheuma alvarezii pada sistem multilines berbeda nyata dibandingkan pada sistem monoline yang ditanam pada ketinggian yang sama dalam upaya meningkatkan produksi dan menqefisienkan lahan. Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Pemanfaatan isi rumen (kambing dan domba) sebagai inokulan dalam proses pengomposan sampah pasar (organik) dengan kotoran sapi perah Abstrak: Keberadaan Rumah Potong Hewan (RPH) sebagai tempat untuk menghasilkan daging sebagai sumber protein ternyata membawa dampak negatif karena dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Limbah seperti feses dan isi rumen (limbah organik) merupakan limbah terbanyak di Rumah Potong Hewan dan merupakan sumber utama bahan pencemar terakumulasi setiap hari apalagi ditambah dengan sampah pasar (organik), jika tidak ditangani dengan serius akan menimbulkan pencemaran lingkungan Pemanfaatan limbah padat Rumah Potong Hewan seperti kotoran ternak, isi rumen dan sampah pasar (organik) yang umum dilakukan, mudah penanganan serta ramah lingkungan adalah dengan pengomposan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas kompos yang menggunakan sampah pasar (organik) dan kotoran sapi perah dengan inokulan isi rumen kambing dan domba. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Sub Pengolahan Limbah dan Hasil Ikutan Ternak, Fakultas Peternakan IPB dari minggu keempat bulan September sampai minggu pertama bulan November 2001, untuk analisa kandungan unsur hara kompos dilakukan di Laboratorium SEAMEO BIOTROP, Bogor. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x2 dengan lima kali ulangan. Faktor pertama yakni inokulan isi rumen kambing atau isi rumen domba dan faktor kedua tingkat konsentrasi isi rumen yakni 5 atau 10%. Perlakuan pengomposan yang dilakukan dengan cara mencampurkan bahan yakni sampah pasar (organik) sebanyak 20 kg dan feses sebanyak 20 kg (perbandingan 50%:50%). Perlakuan yang diuji adalah Al (pengomposan ditambah isi rumen domba dengan konsentrasi 5% dari total campuran sampah dan kotoran sapi perah), A2 (ditambah isi rumen domba dengan konsentrasi 10%), B1 (ditambah isi rumen kambing dengan konsentrasi 5%) dan B2 (ditambah isi rumen kambing dengan konsentrasi 10%) dan ditambah kontrol positif. Data hasil pengamatan yang diperoleh selanjutnya dianalisis ragam dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan, untuk hasil analisa kimia dilakukan secara komposit. Parameter yang diamati meliputi temperatur, derajat keasaman (pH), produksi kompos dan kualitas kompos. Hasil analisa kimia unsur hara menunjukan kandungan N kompos berkisar antara 1,29-1,61%, kandungan N paling tinggi (1,61%) diperoleh pada perlakuan B2(ditambah isi rumen kambing dengan konsentrasi 10%). Rasio C/N kompos berkisar antara 26,1-29,9 menunjukan bahwa kompos relatif matang, sedangkan nilai ..dst Keyword: ","Judul: Pemanfaatan isi rumen sebagai makanan domba Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor bulan Agustus sampai Nopember 1990. dari Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan isi rumen dari Rumah Potong Hewan (RPH) dengan pengolahan menjadi pakan ternak domba dan mengukur pengaruhnya terhadap performans melalui pengukuran pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering ransum dan daya cerna semu serat kasar beserta komponennya. Ternak yang digunakan berjumlah 14 ekor domba jantan lokal berumur kurang dari satu tahun, dengan kisaran bobot badan awal 19.69 0.80 Kg, dikandangkan secara individual. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), tiga perlakuan dengan ulangan tidak sama masing-masing empat, lima dan lima. Perlakuan adalah tiga macam ransum Pellet Rumput lapang (PR), Pellet Isi Rumen (PIR) dan Pellet Isi Rumen ditambah Bungkil kelapa (PIRB). Air minum dan ransum diberikan ad libitum. Pengumpulan feses dilakukan selama seminggu dan feses yang terkumpul dianalisis dengan metode Proksimat dan Van Soest (Goering dan Van Soest, 1970). Analisis Van Soest menguraikan komponen serat kasar yaitu NDF, ADF, Selulosa, hemiselulosa dan lignin. Perlakuan macam ransum memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi bahan kering ransum. Rataan konsumsi bahan kering yang tertinggi dicapai oleh ransum PR sebesar 1077.78 gram/ekor/hari, kemudian PIR dan PIRB masing- masing 882.01 dan 815.50 gram/ekor/hari. Perlakuan macam ransum memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan domba. Pertambahan bobot badan tertinggi pada ransum PR yaitu 124.72 gram/ekor/hari diikuti PIRB dan PIR berturut-turut sebesar 67.72 dan 21.53 gram/ekor/hari. Perlakuan macam ransum memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap daya cerna semu serat kasar, dimana nilainya masing-masing untuk PR, PIR dan PIRB adalah 7.31, 10.97 dan 2.85 persen.... Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Persepsi Masyarakat Mengenai Kebebasan Pers Ditinjau dari Sisi Penyajian Berita Politik pada Surat Kabar Kompas (Studi Kasus : Jalan Raya Condet RT 001/RW 003 Kelurahan Batuampar - Kramat Jati Jakarta Timur) Abstrak: Penggantian tampuk kepemimpinan nasional, membawa harapan baru akan adanya kehidupan ke arah yang lebih baik. Pembahan kehidupan tersebut tidak hanya meliputi satu bidang kehidupan, akan tetapi di seluruh bidang kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan pers Indonesia. Perubahan kehidupan pers di Indonesia ditandai dengan adanya kebebasan pers. Kebebasan pers menghendaki adanya pertanggungjawaban, baik tanggung jawab profesi maupun tanggung jawab sosial. Kebebasan pers dalam perkembangannya membawa berbagai konsekuensi. Tidak sedikit dari pihak-pihak yang terlibat dalam industri pers yang memanfaatkan kebebasan pers itu dengan bertindak semena-mena. Pada era kebebasan pers, segala sesuatunya dapat dijadikan sebagai objek pemberitaan. Di tengah keadaan yang tidak stabil menyebabkan berita-berita politik sangat diminati oleh masyarakat. Media cetak saling berlomba-lomba menyajikan berita yang paling aktual dan menarik. Di tengah ketatnya persaingan, ada kalanya insan pers lupa akan kewajiban dan tanggung jawabnya. Memang diakui bahwa tidak semua surat kabar itu tidak baik. Ada beberapa surat kabar yang telah mampu menerapkan kode etik jurnalistik dengan baik sehingga menghasilkan berita yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Keyword: ","Judul: Analisis isi informasi pembangunan perikanan dan kelautan pada surat kabar Kompas dan Republika Abstrak: Pendekatan analisis isi pada dasarnya untuk melihat bagaimana media cetak mengutamakan/ menganggap penting suatu peristiwa tertentu yang kemudian akan ditampilkan pada media cetak setelah proses pemilihan informasi oleh pihak redaksi media tersebut. Pemilihan dua media cetak Kompas dan Republika untuk membandingkan informasi pembangunan perikanan dan kelautan yang ditampilkan antara kedua media cetak tersebut. Hal ini dilakukan karena pembangunan perikanan dan kelautan memerlukan dukungan media sebagai alat untuk menyampaikan program atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Penyajian informasi pada waktu tertentu oleh media cetak dianalisis dengan menggunakan analisis isi untuk mengetahui informasi yang bersifat tekstuai dan untuk mengetahui makna atau maksud dari informasi yang secara implisit digunakan analisis wacana, sedangkan untuk membandingkan ada tidaknya perbedaan keragaman informasi digunakan uji statistik F. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan ada tidaknya perbedaan frekuensi dan ruang muat informasi pembangunan perikanan dan kelautan dalam media Kompas dan Republika, memaparkan kecenderungan penyampaian pesan informasi dalam media Kompas dan Republika, menggambarkan karateristik penyajian informasi pembangunan perikanan dan kelautan dalam media Kompas dan Republika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar informasi pembangunan perikanan dan kelautan dalam bentuk berita, untuk media kompas dari dua bulan penerbitan paling banyak mengangkat bidang kebijakan dan sebagian besar sumber informasi adalah pejabat pemerintah. Republika pada bulan September 2003 paling banyak mengangkat bidang kebijakan sedangkan pada bulan April 2004 mengangkat bidang masalah pencemaran kerusakan dan juga sebagian besar menggunakan pejabat pemerintah sebagai sumber informasi. Kompas dan Republika setelah diuji menunjukkan tidak adanya perbedaan keragaman informasi pembangunan perikanan dan kelautan berdasarkan bidang masalah yang disajikan diantara kedua media tersebut. Serta kedua media cetak telah menujukkan idealismenya sebagai sebuah media massa dengan melakukan fungsi kontrol sosial terhadap pembangunan perikanan dan kelautan, yakni menyampaikan program atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan juga menampung aspirasi, keluhan dan pendapat masyarakat terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Keyword: informasi pembangunan perikanan, Perikanan Informasi, pesan informasi, media","Judul: In Silico Screening of Antimalarial Compounds from Sunflower (Helianthus annuus) against PfDHODH Targets Abstrak: Proliferasi Plasmodium falciparum dihidroorotat dehidrogenase (PfDHODH), yakni salah satu enzim yang berperan penting dalam pertumbuhan sel malaria, perlu dihambat dengan senyawa alami sebagai alternatif. Pengembangan obat baru perlu diprediksi melalui metode in silico agar menghemat biaya dan waktu, melalui cara komputasi. Penelitian ini bertujuan menapis secara virtual, dengan teknik simulasi, penambatan molekuler senyawa dari bunga matahari (Helianthus annuus) sebagai inhibitor enzim PfDHODH secara in silico berdasarkan prediksi farmakokinetik dan toksisitas. Hasil penelitian menunjukkan ligan hispidulin dari kelompok senyawa flavonoid merupakan salah satu ligan yang memiliki energi pengikatan terbaik, yaitu -8,03 kkal/mol, dan diprediksi berpotensi sebagai kandidat obat antimalaria berdasarkan parameter nilai energi afinitas, keserupaan tapak ikat, prediksi farmakokinetik, dan toksisitas., The proliferation of Plasmodium falciparum dihydroorotate dehydrogenase (PfDHODH), an enzyme that plays an important role in the growth of malaria cells, needs to be inhibited using natural compounds as an alternative. The development of new drugs needs to be predicted through in silico methods to save costs and time through computational means. This study aims to perform virtual screening, through molecular docking simulation, of compounds from sunflower (Helianthus annuus), in inhibiting the PfDHODH based on predictions of pharmacokinetics and toxicity. The results showed that hispidulin, belonging to the flavonoids group, was the ligand with the best binding energy of -8.03 kcal/mol and was predicted to be a potential antimalarial candidate based on the parameters of affinity energy, binding site similarity, pharmacokinetic prediction, and toxicity. Keyword: antimalaria, Helianthus annuus, hispidulin, penambatan molekuler, PfDHODH" "Judul: Persaingan Harga Dan Lokasi Perluasan Model Hotelling Abstrak: Setiap produsen biasanya diasumsikan memaksimumkan imbalan (laba) yang diperolehnya dan karena itulab produsen harns mampu menentukan strategi yang efektifuntuk melawan pesaingnya. Karya ilmiab ini memberikan analisis persaingan spasial duopoli dengan variabel strategi berupa harga, lokasi, serta harga dan lokasi. Pasar berbentuk garis lurus (linear) dan konsumen menyebar merata di sepanjang pasar. Biaya transportasi dibebankan kepada konsumen. Karena produk yang ditawarkan bersifat homogen maka konsumen akan membeli produk dengan harga pembelian yang terendab Keyword: ","Judul: Analisis Posisi Persaingan dalam Upaya Penetrasi Pasar Produk Fast-Food Ayam Goreng Lokal (Studi Kasus pada PT Ayam Goreng Fatmawati Indonesia) Abstrak: Persaingan dalarn industri fast-food ayarn goreng selarna ini didorninasi oleh restoran-restoran fast-food asing, sedangkan beberapa restoran ayarn goreng lokal sebagian besar hanya rnenjadi rnerek-rnerek inferior. Dengan sernakin rneluasnya globalisasi perdagangan, rnerekrnerek lokal akan sernakin terpuruk jika tidak cepat-cepat rnelakukan upaya perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis posisi persaingan dalarn upaya penetrasi pasar produk ayarn goreng lokal dengan rnengarnbil studi kasus pada PT Ayarn Goreng Fatmawati Indonesia (PT AGFI) seiaku pengelola resioran ayarn goreng Fatrnawati. Analisis posisi pasar dilakukan dengan rnernplotkan posisi ayarn goreng Fatrnawati dalern benak konsurnen diantara produk-produk ayarn goreng yang telah mendorninasi pasar. Posisi produk dalarn benak konsurnen dianalisis dengan rnensintesa proses pengarnbilan keputusan konsurnen dalarn pernbelian produk fast-food ayarn goreng. Evaluasi terhadap rnerek ayarn goreng Fatrnawati dilakukan dengan rnernbandingkan produk tersebut dengan produk-produk ayarn goreng yang telah rnendorninasi pasar dengan rnetode proses hierarki analitik (PHA). Pengernbangan strategi PT AGFl selaku pengelola restoran ayarn goreng Fatrnawati dilakukan berdasarkan analisis lingkungan perusahaan dengan rnetode SWOT. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Kehidupan dan kesejahteraan rumahtangga dari masyarakat nelayan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta : Kasus di pusat pendaratan ikan Muaraangke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara Abstrak: Nelayan Indonesia dengan potensi sumberdaya perairan yang begitu besar sebenarnya mempunyai peluang untuk meningkatkan taraf hidupnya, namun pada kenyataannya mereka masih tetap berada di tingkat yang terbawah dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain. Walaupun telah banyak program pemerintah yang ditujukan untuk membantu mereka, namun ternyata kondisi kesejahteraan mereka tidak banyak mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan kesejahteraan dan perbe- daan kesejahteraan antar-nelayan yang berusaha di PPI Muara Angke dengan meng- gunakan metode stratified random sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan 66 orang responden yang dipilih secara acak, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur yang relevan. Data diolah secara manual dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan uraian. Indikator yang digunakan untuk melihat kesejahteraan ini merujuk kepada Indikator Kesejahteraan Rumahtangga yang digunakan oleh Biro Pusat Statis- tik (BPS) dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 1986 dan 1991. ... Keyword: ","Judul: Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah tangga Nelayan Buruh Trammel Net di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Kelurahan Pluit Kec. Penjaringan Jakarta Utara Abstrak: Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui dan menganalisis keuntungan/pendapatan usaha perikanan tangkap trammel net dengan menggunakan analisis pendapatan usaha (π, R/C dan Payback Period), mengetahui dan menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan buruh trammel net serta mengetahui dan menganalisis besarnya sumbangan pendapatan usaha dari perikanan tangkap trammel net saja terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan buruh. trammel net. Penelitian tersebut mengambil lokasi di Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, DKI Jakarta selama satu bulan yaitu pada bulan Desember 1991. Metode yang digunakan yaitu metode kasus dengan teknik pengambilan sampel secara acak seder- hana (Simple Random Sampling) yang dilakukan terhadap populasi nelayan trammel net. Keyword: tingkat kesejahteraan","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Pembuatan susu kedelai berkalsium tinggi dengan penambahan tepung tulang ikan kakap merah (Lutjanus sanguineus) Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari cara pembuatan susu kedelai berkalsium tinggi dengan memanfaatkan tulang ikan kakap merah sebagai sumber kalsium. Tujuan khusus penelitian ini adalah mempelajari pembuatan tepung tulang ikan kakap merah, mempelajari pengaruh penambahan tepung tulang ikan kakap merah terhadap daya terima, kadar air, protein, lemak, abu, dan kalsium susu kedelai, serta memperoleh formula susu kedelai berkalsium tinggi yang paling baik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan dan Laboratorium Kimia Gizi, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, serta Laboratorium Kimia Terpadu, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berlangsung mulai bulan April sampai Agustus 2001. Penelitian ini dibagi dalam dua tahap utama yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan Pada penelitian pendahuluan dilakukan pembuatan tepung tulang ikan kakap merah serta analisis kandungan gizi terhadap tepung tulang yang dihasilkan. Pada penelitian lanjutan dilakukan penentuan jumlah tepung tulang ikan yang ditambahkan dalam pembuatan susu kedelai berkalsium tinggi, uji hedonik dan analisis kandungan gizi. Jumlah tepung tulang ikan yang ditambahkan setara dengan 200 mg, 300 mg, dan 400 mg kalsium per 240 ml susu kedelai, Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan dan dua ulangan. Data hasil uji hedonik dianalisis secara deskriptif berdasarkan persentase penerimaan panelis dan modus. Data tersebut juga dianalisis secara statistik dengan uji Friedman untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tulang ikan kakap merah terhadap daya terima warna, aroma, rasa, kekentalan dan penampakan susu kedelai. Jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Multiple Comparison Test. Data hasil analisis kandungan gizi dianalisis secara statistik dengan uji sidik ragam untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tulang ikan kakap merah terhadap kadar air, protein. Jemak, abu dan kalsium susu kedelai. Jika terdapat perbedaan yang nyata dilakukan uji lanjut Duncan. Keyword: susu kedelai","Judul: Penambahan tepung daging ikan pada selat sarikaya dan pengaruhnya terhadap mutu kimia, mikrobiologi serta organoleptik selat Abstrak: Ikan merupakan salah satu sumberdaya perairan yang utama sebagai bahan makanan. Komoditas ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah menyediakan protein hewani cukup tinggi, menjadi sumber vitamin dan mineral tertemu yang dibutuhkan manusia. Di iain pihak, ikan merupakan komoditi yang mudah rusak. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha pengolahan, pengawetan dan pengamarnrn yang tepat dan dapat mempertahankan zat-zat gizi ikan. Salah satu cara pengolahan ikan agar lebih awet adalah penepungan ikan. Di Indonesia, tepung ikan yang umum dihasilkan baru dimanfaatkan sebagai pakan, sedangkan pemanfaatannya sebagai bahan pangan masih sangat kurang. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pemanfaatan tepung daging ikan untuk pangan, seperti dalam biskuit, roti, mie, pengoles roti dan lain-lain. Produk pangan sejenis pengoles roti, saat ini sudah banyak ragamnya. Pengoles roti tennasuk kedalam produk pangan pendamping, karena orang biasa mengkonsumsinya dengan makanan lain yaitu roti. Roti, nampaknya menjadi produk yang semakin banyak digemari. Sekarang, sebagian masyarakat kota terbiasa makan roti, mentega, keju dan makanan 'barat' lain, bukan untuk meningkatkan diri dalam status sosial, tetapi karena dirasakan lebih praktis. Dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap roti, memungkinkan permintaan konsumen terhadap pengoles roti, meningkat pula. Macam dari pengoles roti yang mudah ditemukan di pasaran adalah selai buah-buahan, selai kacang, coklat spread, selai sarikaya dan lain-lain. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan tepung daging ikan terhadap mutu kimia, mikrobiologi dan organoleptik selai sarikaya. Tujuan secara khusus adalah menentukan tepung daging ikan yang cocok ditambahkan pada selai sarikaya, menentukan jenis dan taraf penambahan bahan penstabil/pengental, menentukan taraf penambahan tepung daging ikan pada selai sarikaya, mernpelajari pengaruh penambahan tepung daging ikan dan waktu penyimpanan terhadap kadar air, abu, lemak, protein, pH, TVB, TBA, TPC, dan sifat organoleptik selai selarna penyimpanan. Penelitian pendahuluan meliputi penentuan proses pernbuatan selai sarikaya ikan, pemilihan jenis tepung daging ikan, penentuan jenis dan taraf penambahan bahan penstabil/pengental serta penentuan taraf penambahan tepung daging ikan pada selai. Jenis ikan yang dicobakan adalah lkan Kembung (Rastrelliger sp) dan lkan Cunang (Congresox talabon). Jenis baha1J penstabil/pengental yang dicobakan meliputi 3 jenis yaitu CMC, gum arab dan pektin dengan taraf penambahan masing masing adalah 0.50%, 0.50% dan 0.75%. Penentuan taraf penambahan tepung daging ikan dilakukan dengan Metode Mixture Design. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Kemunduran Mutu Daging Cumi-cumi Selama Penyimpanan Suhu Dingin Berdasarkan Aspek Enzimatis dan Histologis Abstrak: Cumi-cumi (Loligo sp.) memiliki proses kemunduran mutu yang cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kemunduran mutu cumi-cumi secara organoleptik, enzimatis dan histologi selama penyimpanan suhu chilling (4°C). Cumi-cumi yang digunakan memiliki panjang total 20,15 cm, dengan bobot rata-rata 30,4 g. Cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang terdiri dari kadar air 78,21%, kadar abu 1,72%, kadar lemak 0,65%, kadar protein 19,43%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama penyimpanan akan mengakibatkan penurunan mutu cumi-cumi. Nilai aktivitas spesifik enzim katepsin paling tinggi pada hari ke-6. Nilai aktivitas spesifik enzim kolagenase paling tinggi pada hari ke-3 (cumi-cumi tanpa jeroan) dan hari ke-6 (cumi-cumi utuh). Hasil histologi menunjukkan batas antar serat fibril menjadi tidak jelas pada hari ke-6. Analisis korelasi linear sederhana menunjukkan bahwa antara aktivitas spesifik enzim katepsin dan kolagenase memiliki hubungan yang erat (0,5≤r≤0,7) terhadap parameter kesegaran pada cumi-cumi tanpa jeroan dan hubungan yang sangat erat (r≥0,7) pada cumi-cumi utuh Keyword: cumi, enzim, katepsin, kolagenase, mutu","Judul: Aplikasi pemanfaatan khitosan dalam peningkatan mutu cumi-cumi (Lligo sp.) asin kering di Muara Angke, Jakarta Utara Abstrak: Unit Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke merupakan salah satu tempat pengolahan perikanan tradisional yang terbesar di Asia Tenggara dalam hal pengolahan ikan asin. Cumi-cumi (Loligo sp) asin kering merupakan salah satu produk yang dihasilkannya. Proses pengolahan cumi-cumi asin kering di Muara Angke pada saat ini banyak yang menggunakan larutan formalin sebagai bahan tambahan dalam proses penggaramannya, dimana formalin ini sangat berbahaya apabila digunakan dalam bahan makanan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengganti formalin sebagai bahan pengawet. Kemajuan teknologi ekstraksi khitosan dari kulit udang merupakan produk yang sangat ekonomis dan luas penggunaannya, salah satu aplikasi yang penting dalam pengolahan hasil perikanan adalah dalam menghambat pertumbuhan jamur dengan pelapisannya pada ikan jambal roti sebesar 2% dan ikan teri asin. Penggunaan khitosan sebagai pengganti formalin merupakan hal baru yang perlu untuk dicoba diterapkan bagi para pengolah di Muara Angke. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2003 bertempat di Sub Dinas PHPT Muara Angke, Jakarta Utara, Laboratorium Biokimia I dan Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Laboratorium Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aplikasi khitosan dalam meningkatkan mutu cumi-cumi asin kering dibandingkan dengan pengolahan yang menggunakan formalin yang dihasilkan oleh para pengolah di Muara Angke, yang dilihat dari aspek penghambatan kemunduran mutu serta nilai gizi selama penyimpanan…dst Keyword: ","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Kualitas dan kuantitas tepung tulang berprotein dari tulang kaki ayam broiler dengaan pengolahan perendamaan HCI pada konsentrasi dan lama rendam berbeda Abstrak: Peningkatan jumlah pemotongan ternak menyebabkan peningkatan sejumlah hasil ikutan dan limbah yang terbuang, yang belum ditangani secara optimal dan ekonomis, sehingga dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Pengolahan hasil ikutan ternak berupa tulang menjadi tepung tulang merupakan salah satu alternatif pemanfaatan hasil ikutan ternak. Hal ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan mineral pakan ternak terutama kalsium dan fosfor, terlebih pada saat ini industri pakan cenderung menggunakan pakan lokal akibat adanya dampak krisis moneter. Salah satu cara pengolahan tulang menjadi tepung tulang adalah dengan cara perendaman tulang dalam HCl. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh konsentrasi HCl dan lama rendam yang berbeda terhadap kualitas dan kuantitas tepung tulang pada pengolahan hasil ikutan tulang kaki ayam broiler Ishank/metatarsus menjadi tepung tulang berprotein. Penelitian dilaksanakan di Lab. Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, IPB. Analisa dilakukan di Lab. Pengolahan, Fakultas Teknologi Pertanian, Lab. Kimia dan Gizi, Fakultas Pertanian, IPB dan Lab. Analisa Kimia, Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor dari bulan April sampai dengan Juni 1999. Materi penelitian adalah tulang kaki ayam/shank yang berasal dari ayam broiler umur siap potong yang diperoleh dari Rumah Pemotongan Ayam ""PT. Anwar Sierad Produce"", Kodya Bogor. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh kekuatan tulang shank yaitu 7,763 kg/cm². Penurunan kekuatan tulang sebesar 5,234 kg/cm² (67,422 %) dari kekuatan tulang sebelum perlakuan diperoleh setelah perendaman dengan larutan HCl (1,6%). dan dianggap cukup yaitu pada konsentrasi HCI 0,8 dan 1,6 persen dengan lama rendam 3, 6 dan 9 jam. Kondisi ini selanjutnya digunakan sebagai faktor dan taraf perlakuan pada penelitian utama. Parameter yang diukur pada penelitian utama yaitu kekuatan tulang, mineral total (kadar abu), kadar kalsium, kadar fosfor, protein kasar, uji organoleptik dan kuantitas tepung tulang (rendemen). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial 2 x 3 dengan tiga ulangan. Analisis ragam menunjukkan bahwa interaksi perlakuan konsentrasi HCI (0,8 dan 1,6 persen) dan lama rendam (3, 6 dan 9 jam) tidak berpengaruh nyata terhadap kekuatan tulang, mineral total, kadar kalsium, kadar fosfor, kadar protein kasar dan... Keyword: ","Judul: Pengaruh Penggunaan Tepung Bulu Ayam Dalam Ransum Terhadap Persentase Karkas, Giblet Dan Lemak Abdominal Ayam Broiler Abstrak: Dalam upaya mengurangi biaya produksi di bidang peternakan, usaha penekanan biaya untuk makanan banyak diteliti. Hal ini disebabkan karena biaya makanan merupakan biaya paling besar, juga sampai saat ini banyak bahan-bahan makanan sebagai penyusun ransum ternak dikonsumsi pula oleh manusia sehingga kedua kepentingan ini sering berkompetisi. Oleh sebab itu sekarang dicari alternatif untuk memperoleh bahan pengganti, terutama sebagai sumber protein. Salah satu alternatif bahan makanan sumber protein yang memungkinkan untuk dimanfaatkan serta tidak berkompetisi dengan manusia adalah bulu ayam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan tepung bulu ayam dalam ransum terhadap berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher serta lemak abdominal ayam broiler. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, yang dimulai pada tanggal 1 Februari sampai 29 Maret 1988. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tunggal, dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Pada setiap ulangan ditempatkan 10 ekor anak ayam umur sehari (DOC) strain ""Starbro"". Peubah yang diamati adalah berat badan akhir, karkas, giblet, leher dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung bulu ayam dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P/ 0.01) terhadap berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher. Rataan berat badan akhir, persentase karkas, berat giblet dan leher ayam-ayam yang mengkonsumsi ransum tanpa penggunaan tepung bulu sangat nyata (P0.01) lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan tepung bulu. Persentase lemak abdominal pada ayam-ayam yang mengkonsumsi ransum dengan penggunaan tepung bulu tidak nyata dibandingkan dengan tanpa penggunaan tepung bulu. Keyword: ","Judul: Julia as an Innovative Programming Language in Numerical Computing Abstrak: Julia memadukan keahlian dari beragam bidang ilmu komputer dan ilmu komputasi untuk menciptakan pendekatan baru untuk komputasi numerik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Julia sebagai bahasa pemrograman yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam komputasi numerik kepada masyarakat. Komputasi pada Julia dirancang sedemekian rupa agar mudah dan cepat, serta mematahkan asumsi bahwa bahasa pemrograman dinamis (bahasa pemrograman tingkat tinggi) harus lambat. Sintaksi yang serupa antara Julia dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Matlab dan Octave memudahkan pengguna untuk bertransisi. Vektorisasi pada Julia tidak menjadi prasyarat dalam hal kinerja. Multiple dispatch pada Julia memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi beberapa kali dengan types yang berbeda. Julia didukung dengan paralelisme., Julia combines the expertise of from various field of computer science and computational science to create a new approach to numerical computing. The purpose of this research is to introduce Julia as a programming language that can solve mathematical problems, especially in numerical computing for community. Computing on Julia is designed in such a way as to be easy and fast, and break the assumption that dynamic programming languages (high-level programming languages) must be slow. Julia has similar syntax with several programming languages such as Matlab and Octave. In Julia, vectorization is not prerequisite in term of performance. In Julia, multiple dispatch allows users to write functions multiple times with different types. Julia support parallelism. Keyword: Julia, multiple dispatch, numerical computing, parallelism, programming languange, vectorization" "Judul: Work-Family Conflict, Family Interactions, and Marital Quality in Dual Earner Families During The COVID-19 Pandemic Abstrak: Adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan munculnya kebijakan work from home (WFH). Kebijakan WFH dapat menghilangkan batasan antara kehidupan pekerjaan dan keluarga sehingga konflik kerja-keluarga rentan muncul terutama di kalangan suami-istri bekerja. Interaksi keluarga yang baik dapat menjadi salah satu mediator bagi pasangan yang mengalami tingkat konflik kerja-keluarga yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konflik kerja-keluarga dan interaksi keluarga terhadap kualitas perkawinan keluarga suami-istri bekerja di masa pandemi COVID-19. Responden penelitian berjumlah 65 keluarga dengan kriteria istri bekerja di sektor formal dan memiliki anak usia sekolah. Penelitian berlokasi di Kota Bogor dengan menggunakan desain penelitian cross sectional study. Metode yang digunakan adalah metode self administered dengan alat bantu kuesioner online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi COVID-19, konflik kerja-keluarga yang dialami rendah, interaksi keluarga berada pada kategori sedang, dan kualitas perkawinan yang dimiliki tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara pendidikan suami, lama menikah, interaksi keluarga, dan kualitas perkawinan dengan konflik kerja-keluarga. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa kualitas perkawinan dipengaruhi secara positif signifikan oleh lama menikah dan secara negatif signifikan oleh konflik kerja-keluarga., The existence COVID-19 pandemic resulted in the emergence of a work from home (WFH) policy. Thus can remove the boundaries between work and family life, with the result that work-family conflicts emerge, especially among dual earner families. Good family interaction can be a mediator for couples who experience high levels of work-family conflict. This study aims to analyze the effect of work-family conflict and family interaction towards marital quality of dual earners family during the COVID-19 pandemic. Respondents in this study amounted to 65 people with the criteria of wife who works in the formal sector and has school-aged children. The study was located in the city of Bogor using a cross sectional study design. The method used in this study is the self administered method with an online questionnaire. The result showed that during the COVID-19 pandemic, work-family conflict experienced was low, family interactions were in the medium category, and the marital quality was high. Also, there is a significant negative relationship between husband’s education, duration of marriage, famliy interaction, and marital quality, with the work-family conflict. The regression test results show that marital quality was positively influenced by duration of marriage and negatively influenced by work-family conflict. Keyword: work-family conflict, work-family conflict, COVID-19 pandemic, dual-earner families, family interaction, marital quality, work-family conflict","Judul: Pengaruh Konflik Kerja-Keluarga dan Keseimbangan Kerja-Keluarga terhadap Kualitas Interaksi Suami-Istri pada Keluarga Suami-Istri Bekerja di Masa Pandemi Covid-19 Abstrak: Pandemi Covid-19 menuntut keluarga untuk dapat mengelola konflik serta menyeimbangkan urusan pekerjaan dan keluarga agar kualitas interaksi suami-istri terjaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konflik kerja- keluarga dan keseimbangan kerja-keluarga terhadap kualitas interaksi pasangan suami-istri bekerja di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan cara non-probability sampling dan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini merupakan 125 orang istri dari keluarga suami-istri bekerja yang berdomisili di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara total konflik kerja-keluarga dan kualitas interaksi suami-istri berada pada kategori sedang. Sementara itu keseimbangan kerja-keluarga termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh hasil bahwa konflik kerja-keluarga berhubungan negatif signifikan dengan kualitas interaksi suami istri. Analisis regresi linier berganda menunjukkan terdapat pengaruh negatif signifikan antara konflik kerja-keluarga dengan kualitas interaksi suami-istri. Keyword: Covid-19 pandemic, The quality of husband-wife interaction, Work-family balance, Work-family conflict","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Kajian proses denitrifikasi limbah organik dengan sistem modified ludzak-Ettinger : Studi kasus pada instalasi pengolahan air limbah IPAJ PT Capsugel Indonesia-Cibinong Abstrak: Industrial wastewater effluents discharged that contains high nitrate concentration can cause eutrophication, poisoned to baby and child, and also toxic to water biota. High nitrate concentration in drinking water can cause Methemoglobinemia (blue babies). Nitrate-nitrogen yielded from ammonium- nitrogen oxidation through aerobic pond on WWTP. The case study at WWTP of PT. Capsugel Indonesia (PTC) was aimed to optimalize denitrification process in order to achieve the nitrate effluent quality as according to Baku Mutu I. This research was initiated by identification of WWTP process, analysing process influencing denitrification and followed by various process such as: an internal recycle treatment, SRT and HRT treatment at clarifier, jar test and determination of methanol dosing (as additional substrat) that influenced denitrification. All analytical procedures followed a Standard Operation Procedure (SOP) from WWTP PTC and based on HACH manual book and APHA 1992. Modified Ludzak-Ettinger (MLE) is a model which is most commonly used at WWTP because of its simply process. MLE represent nitrification- denitrification system in a single sludge activated-sludge for nitrogen removal which combine carbon removal, amonia oxidation and nitrate reductation in the same process. Shock loading and fluctuation of ammonium-nitrogen in the influent reduced WWTP performance. Initially, nitrate concentration level has been controled by adjusting the rate of mixed liquor recicling. Mixed liquor from aerobic pond to anoxic pond wes expected can bring nitrate as much as possible for oxidizing carbon source where nitrates replace oxygen in denitrification. Increasing of the mixed liquor recirculation rate really did not bring nitrate degradation level to the effluent. This happened because all COD as carbon source in anoxic pond have been used so that anoxic pond reached the maximum capacity for denitrification. Another possibility is that WWTP depend on carbon source only from waste influent. Carbon source from influent pertained a slowly biodegradable COD so denitrification rate also became slow. One of MLE system purpose is to reduce the cost of additional carbon sources, but in this case, the system was actually require external carbon sources. This research used technical methanol 2% (v/v) with dosing rate was 4 L/h combined with internal return rate (IR) = 4Q, the return activated sludge (RAS) rate IQ and influen rates (Q) = 1.2 m³/h gave acceptable results for nitrate-nitrogen removal. This combination reduced the average effluent nitrate concentration from 46.07 mg/L NO3-N to 12.6 mg/L NO3-N. This value below the regulation of Baku Mutu 1. The methanol addition in WWTP increased alkalinity formed during denitrification. It reduced up to 80% of Na2CO3 consumption. Keyword: ","Judul: Aplikasi Teori Pengendalian Optimal PadaPengolahan Buangan Cair Kawasan Industri Abstrak: Limbah merupakan dampak kegiatan pembangunan yang perlu dicegah dan dikendalikan agar tidak merusak lingkungan hidup disekitarnya. Alternatif terbaik dalam pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan adalah dengan melakukan pengolahan lim- bah sebelum dibuang ke alam sekitarnya. Tujuan dari pengkajian masalah khusus ini adalah untuk menentukan dan merancang peubah pengendali dalam proses pelumpuran aktif agar proses yang terjadi berjalan dengan optimal. Model pengendalian optimal OPT '87 terdiri dari empat submodel, yaitu MPOWM, MPOK, MPOEM dan MPOKEM. Setiap submo- del dirancang berdasarkan macam indeks penampakannya. MPOWM dirancang berdasarkan indeks penampakan minimisasi waktu pro- ses, MPOK dirancang berdasarkan minimisasi terjadinya kesala- han dalam pergerakannya, MPOEM didasarkan pada minimisasi penggunaan energi dan MPOKEM didasarkan pada minimisasi kesa- lahan dan energi. MPOK lebih sesuai digunakan bagi sistem pengendalian pada suatu proses pengolahan limbah dengan variasi nilai COD limbah yang masuk tidak terlalu besar, dan sesuai bagi proses pengolahan limbah yang mulai berjalan. MPOWM, MPOEM dan MPOKEM sesuai bagi pengendalian proses pengolahan limbah (pelumpuran aktif) dengan kondisi kesetimbangan dan mempunyai variasi nilai COD limbah yang masuk besar atau kecil. Proses pengendalian dengan nilai COD limbah yang masuk proses bervariasi tinggi membutuhkan tempat penampungan air yang cukup…dst Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Perilaku Pelaku Wisata di Sembalun terhadap Bahaya dan Bencana di Taman Nasional Gunung Rinjani Abstrak: Gunung Rinjani adalah gunung api tertinggi kedua yang memiliki kaldera, kawah, danau, mata air panas, savana, dan keindahan lainnya serta menjadi salah satu destinasi utama di Lombok yang dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun internasional. Di balik keindahannya, kawasan Gunung Rinjani berada pada kawasan bahaya alam (ntural hazards) baik bencana hidrometeorologi maupun geologi sehingga menjadi wilayah rawan bencana. Mengingat pentingnya peran pelaku wisata terhadap keberlangsungan kegiatan wisata yang aman, maka diperlukan kesadaran akan wilayah rawan bencana. Kesadaran ini terbentuk melalui persepsi, sikap kewaspadaan, dan perilaku kesiapsiagaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikai persepsi, sikap, dan perilaku pelaku wisata terhadap bahaya dan bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi lapang, dan studi pustaka. Persepsi pelaku wisata terhadap bahaya secara umum tergolong dalam kategori sedang, hal ini ditunjukan dengan pelaku wisata sudah mengetahui keberadaan bahaya akan tetapi kurang menyadari risikonya. Persepsi terhadap bencana secara umum tergolong dalam kategori baik yaitu pelaku wisata sudah mengetahui potensi bencana dan menyadari risikonya. Sikap pelaku wisata terhadap bahaya secara umum tergolong dalam kategori sedang karena pelaku wisata kurang mewaspadai bahaya. Sikap terhadap bencana tergolong dalam kategori baik untuk instansi karena sudah mewaspadai bencana sedangkan untuk masyarakat pelaku wisata tergolong dalam kategori sedang karena masih kurang mewaspadai bencana. Terdapat faktor yang menyebabkan ketidak selarasan antara persepsi, sikap, dengan perilaku yaitu pengalaman dan pekerjaan. Keyword: bahaya, bencana, pelaku wisata, perilaku","Judul: Perilaku Masyarakat terhadap Bahaya dan Bencana di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Abstrak: Pantai Parangtritis merupakan salah satu destinasi wisata tertua di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia dengan pola pasang surut campuran ganda yang berpotensi menimbulkan bahaya. Risiko bahaya arus rip dan bahaya lainnya di Pantai Parangtritis dapat terjadi sewaktu – waktu sehingga pemahaman masyarakat sangat diperlukan untuk berperan serta dalam menanggulangi bahaya dan bencana alam. Metode pengumpulan data berupa wawancara, studi pustaka, dan observasi lapang. Pemilihan responden menggunakan teknik purposive accidental sampling. Hasil menunjukkan seluruh responden mengetahui adanya bahaya alam namun tidak semua dianggap berpotensi menjadi bencana alam. Tingkat persepsi dan sikap kelompok masyarakat tergolong baik dan netral. Hasil uji menunjukan bahwa ada hubungan antara karakteristik yaitu lama bekerja dengan persepsi masyarakat yaitu sebesar 0.04. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat timbul dari adanya adaptasi yang dipengaruhi oleh rentang waktu bekerja sebagai pelaku wisata dan pengalaman masyarakat yang sudah merasakan dampak langsung dari adanya bahaya alam. Perilaku kelompok masyarakat secara umum sesuai dengan persepsi dan sikap yang menunjukan bahwa masyarakat sudah melakukan tindak pencegahan terhadap ancaman risiko bencana alam. Keyword: bahaya","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Knowledge and Preferences of Consumer on Chicken Eggs Quality in Banjarnegara Sub-district Abstrak: Peningkatan konsumsi telur ayam oleh masyarakat di Kecamatan Banjarnegara, seharusnya disertai dengan pengetahuan dan preferensi yang tepat dalam pemilihan telur. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat pengetahuan dan mengkaji preferensi konsumen dalam memilih telur ayam konsumsi. Pengambilan data kuisioner terhadap 100 responden di Kecamatan Banjarnegara secara daring dilaksanakan menggunakan media Google form. Kuisioner terbukti valid berdasarkan uji Pearson Product Moment dan terbukti reliable menggunakan uji Cronbach’s Alpha dengan taraf kepercayaan 90%. Data karakteristik, pengetahuan dan preferensi dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Berdasarkan data yang diperoleh, pengetahuan konsumen tentang kualitas telur ayam konsumsi di Kecamatan Banjarnegara masih kurang baik. Preferensi (tingkat kesukaan) konsumen dalam memilih telur ayam dengan kualitas yang baik secara berurutan, yaitu telur dengan kerabang utuh, halus, memiliki konsistensi kuning telur yang kental, memiliki kerabang tebal, dan berwarna coklat tua merata. Konsumen menyukai telur yang berbentuk oval dengan konsistensi putih telur kental, kondisi dalam telur bebas dari bloodspot dan embrio, memiliki kerabang bersih, bobot telur sedang (50-60 gram), dan memiliki Nomor Kontrol Veteriner. Pengetahuan konsumen dipengaruhi oleh pendidikan terakhir konsumen, sementara preferensi konsumen tidak dipengaruhi oleh semua karakteristik yang diujikan. Diperlukan sosialisasi secara kreatif di Kecamatan Banjarnegara sehingga masyarakat memiliki pengetahuan yang tepat dalam memilih telur ayam konsumsi., The increased public consumption of chicken eggs in Banjarnegara Sub-district should be accompanied with the right knowledge and preferences in choosing chicken eggs. The aim of this study was measuring the level of knowledge and assessing consumer preferences in choosing good qualified chicken eggs. The questionnaire data was collected online from 100 respondents in Banjarnegara Sub-district using Google form. It was proven valid by Pearson Product Moment test and was proven reliable by Cronbach's Alpha test with a confidence level of 90%. The data of consumer’s characteristic, knowledge, and preference were analyzed using simple linear regression. The level of consumer knowledge about good quality eggs was not good enough. Even so, consumers were able to determine preferences for good egg quality. Consumer preferred eggs with intact, smooth, and shinny shells, thick yolk consistency, thick shells, with evenly dark brown color, oval shape, thick albumin consistency, free of bloodspot and embryos, clean shells, medium size, and certificated with NKV. Consumer knowledge is affected by the consumer's education, while consumer preferences are not affected by all the characteristics tested. Therefore, creative socialization is needed in Banjarnegara Sub-district so that people have the right knowledge and preferences in choosing good quality chicken eggs. Keyword: chicken eggs, knowledge, preference, quality of eggs","Judul: Kualitas telur ayam ras yang diperdagangkan di pasar kotamadya bogor pada bulan november 1981 Abstrak: Masalah kualitas telur di Indonesia akhir-akhir ini mulai diperhatikan. Dengan meningkatnya pengetahuan dan tingkat pendidikan masyarakat, maka kualitas telur ini akan semakin banyak mendapat perhatian. Beberapa hasil penelitian memang menunjukkan bahwa ada kecenderungan dari konsumen untuk membeli telur yang berkualitas baik. Untuk lebih banyak menambah informasi mengenai kualitas telur ayam ras, maka dilakukan penelitian mengenai kualitas telur ayam ras yang diperdagangkan di Pasar Kotamadya Bogor. Untuk mendapatkan gambaran bagaimana kualitas telur ayam ras konsumsi berkerabang coklat di Pasar Kotamadya Bogor maka diambillah sampel dua Pasar Utama yang ada di Kotamadya Bogor, yaitu Pasar Bogor dan Pasar Anyar. Lokasi pengambilan sampel-sampel pedagang di Pasar Bogor dipisahkan menjadi dua, yaitu Pasar Bogor Blok I dan Super Market. Dari masing masing pasar diambil sampel pedagang besar dan kecil secara acak sebesar 25 persen dari jumlah pedagang yang ada. Pada tiap pedagang diambil sampel telur secara acak sebanyak li- ma butir. Pengambilan sampel telur dilakukan pada Minggu I, II, III dan IV setiap hari Minggu, Selasa dan Jumat. Pengam bilannya dimulai dari tanggal 1 Nopember sampai dengan 27 No pember 1981. Selain itu juga diambil sampel telur segar berumur sehari sebanyak lima hutir yang berasal dari kandang unggas Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Pengambilannya bersamaan waktunya dengan pengambilan sampel telur di Pasar Bogor dan Pasar Anyar. Jumlah sampel telur ayam ras yang dipecah selama penelitian sebanyak 660 butir. Parameter yang diamati adalah berat telur, kedalaman kantung udara, tebal kerabang, ada atau tidak adanya bintik daging dan darah dalam telur, Haugh Unit, indeks kuning telur dan warna kuning telur. Alat-alat yang digunakan untuk mengukur parameter itu adalah timbangan, peneropong telur, ""egg air cell gauge"" , ""thickness measure"", ""yolk colour fan"" dan ""Ames mikrometer"". Rancangan pengamatan kualitas telur yang dilakukan ada lah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga lokasi pengambilan sampel telur, yaitu Pasar Bogor, Pasar Anyar dan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor masing-masing dengan lima ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. ... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Hubungan Pola Interaksi dengan Motif Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) Di Kalangan Remaja Abstrak: Indonesia has a fairly long history on the issue of child and adolescent delinquency that has now entered the critical points. One of the worrying problem is the case of drug abuse (narcotics, psychotropic and addictive substances). This study aimed to describe the individual characteristics and family characteristics, patterns of interaction adolescent drug abusers, analyze motives drug abuse, as well as analyzing the interaction patterns of relationship with drug abuse patterns. This study examines two patterns of adolescent drug abusers, there are the family interaction patterns and friendship interaction pattern. The results showed that both family interaction patterns and interaction patterns of friendship has a relationship with drug abuse patterns. Keyword: motifs of drug abuse, patterns of interaction, drug","Judul: The Influence of Parenting Style, Self-Control, and Peer Interaction on Antisocial Behavior of Adolescent Abstrak: Perilaku antisosial merupakan perilaku yang menyimpang dari norma yang berlaku di dalam masyarakat. Umumnya perilaku antisosial terjadi saat seseorang memasuki usia remaja, karena pada usia tersebut seseorang sedang berada pada tahap pencarian jati diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari gaya pengasuhan, kontrol diri dan interaksi teman sebaya terhadap perilaku antisosial remaja. Sampel dalam penelitian ini adalah 115 remaja di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan berusia 15-18 tahun. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan teknik voluntary sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas gaya pengasuhan penerimaan responden terkategori tinggi dan gaya pengasuhan penolakan responden terkategori rendah. Lebih dari separuh responden memiliki tingkat kontrol diri dan interaksi teman sebaya dengan kategori sedang serta tingkat perilaku antisosial yang rendah. Perilaku antisosial diukur dengan instrumen subtypes of antisocial behavior. Perilaku antisosial berhubungan signifikan negatif dengan usia remaja, gaya pengasuhan penerimaan, kontrol diri, interaksi teman sebaya dan berhubungan signifikan positif dengan gaya pengasuhan penolakan. Perilaku antisosial dipengaruhi secara signifikan negatif oleh kontrol diri dan signifikan positif oleh gaya pengasuhan penolakan. Pada hasil analisis jalur ditemukan adanya pengaruh secara signifikan dari interaksi teman sebaya dan gaya pengasuhan penerimaan terhadap perilaku antisosial melalui variabel kontrol diri., Antisocial behavior is behavior that deviates from the norms prevailing in society. Generally antisocial behavior occurs when a person enters his teens, because at that age a person is in the search for identity stage. This study aims to analyze the influence of parenting style, self-control and peer interaction on adolescent antisocial behavior. The sample in this study were 115 adolescents in the areas of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, and aged 15-18 years. This study used a cross sectional study design with a voluntary sampling technique. The results showed that the majority of the acceptance parenting styles of respondents were in the high category and the rejection parenting style of the respondents was in the low category. More than half of the respondents had a moderate level of self-control and peer interaction and a low level of antisocial behavior. Antisocial behavior is measured by the subtypes of antisocial behavior instrument. Antisocial behavior has a significant negative relationship with adolescent age, parenting style acceptance, self-control, peer interaction and has a significant positive relationship with parenting style rejection. Antisocial behavior is influenced significantly negatively by self-control and significantly positively by parenting style of rejection. In the results of the path analysis it was found that there was a significant influence of peer interaction and acceptance parenting style on antisocial behavior through self-control variables. Keyword: gaya pengasuhan, interaksi teman sebaya, kontrol diri, perilaku antisosial remaja","Judul: Produksi Bioetanol dari Limbah Biomassa Lignoselulosa Sorgum (Sorghum bicolor L.) melalui Fermentasi Saccharomyces cerevisiae. Abstrak: Batang sorgum manis termasuk bahan lignoselulosa yang mengandung lignin, selulosa dan hemiselulosa sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan etanol. Penelitian ini bertujuan untuk produksi etanol dari limbah lignoselulosa batang sorgum manis. Tahapan penelitian terdiri atas persiapan limbah batang sorgum manis, pengeringan dan pencacahan, hidrolisis dengan asam-basa kuat encer (H2SO4 0.5 % dan NaOH 1%) serta fermentasi oleh S. cerevisiae. Parameter yang dianalisis meliputi kadar glukosa dan xilosa hasil hidrolisis lignoselulosa, kadar etanol dan kadar produk samping berupa asam asetat, asam laktat, dan gliserol. Berdasarkan data yang diperoleh kadar glukosa dari hasil hidrolisis asam lebih besar daripada hidrolisis basa yaitu 5,39 g/L dan xilosa sebesar 12,05 g/L. Kadar etanol paling tinggi selama fermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae TKPK 10.5.1 yang diinkubasi selama 2 hari adalah 2,76 g/L. Hasil penelitian menunjukan bahwa limbah lignoselulosa batang sorgum manis dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan bioetanol. Keyword: Bioetanol, fermentasi, hidrolisis, lignoselulosa, Saccharomyces cerevisiae" "Judul: Combination effect of Atonic Growth Regulator with PES (Provasoli Enrich Seawater) on Eucheuma cottonii Seaweed Growth Abstrak: Eucheuma cottonii is a type of seaweed that has been widely cultivated in Indonesia. The purpose of this study was to measure the effect of the combination of Atonic ZPT (Growth Regulator) and PES (Provasoli Enrich Seawater) media on the growth of Eucheuma cottonii explants. The research was carried out in April—May 2020, at the Seaweed Tissue Culture Laboratory at the Brackish Water Cultivation Fishery Center (BPBAP) Takalar, South Sulawesi. The study was designed using a completely randomized design (CRD) method with four treatments consisting of K (ZPT 0 ppm and PES 0%), A (ZPT 15 ppm and PES 1%), B (ZPT 15 ppm and PES 2%) and C (ZPT 15 ppm and PES 3%). The seaweed were Eucheuma cottonii from Laikang Village, Manggara Bombang District, Takalar Regency, South Sulawesi with an initial weight of 0.093 ± 0.008 grams and an initial length of 2.08 ± 0.01 cm. Study was carried out for 35 days and sampling was done once every 7 days. The results showed that the addition of a combination of 15 ppm atonic growth stimulant with 3% provasoli enriched seawater media on the culture medium could produce the highest survival rate and growth of Eucheuma cottonii seaweed explants that were better than the control or with the addition of 15 ppm Atonic ZPT and PES 1 %. Keyword: Eucheuma cottonii, kultur jaringan, laju pertumbuhan, sintasan","Judul: Laju Pertumbuhan dan kandungan karaginan Eucheuma denticulatum (L) J. Agardh yang ditanam di pantai geger, Nusa Dua, Bali Abstrak: Penelitian dilakukan di Pantai Geger, Nusa Dua, Bali sejak tanggal 25 Juni sampai 13 Agustus 1990. Penanaman rumput laut dilakukan dengan menggunakan metoda lepas dasar. Unit pancang yang digunakan ada 7 jenis yaitu kedalaman 25 cm, kedalaman 50 cm, kedalaman 75 : cm, kedalaman 25 cm dan 50 cm, kedalaman 25 cm dan 75 cm, kedalaman 50 cm dan 75 cm, kedalaman 25 cm, 50 cm, dan 75 em dari dasar perairan. Rumput laut ditanam dengan berat awal 50 gr dan jarak tanam antara bibit adalah 20 cm. Penimbangan contoh dilakukan setiap minggu selama minggu. 7 Setelah berumur 7 minggu rumput laut tersebut dianalisa kandungan karaginannya. Pengamatan parameter lingkungan meliputi parameter fisika yaitu : suhu, kecepatan arus, kedalaman, kecerahan, kekeruhan, komposisi substrat; parameter kimia yaitu: salinitas, pH, nitrat, fosfat ; parameter biologi yaitu : alga penempel, dan herbivore. Secara model umum pertumbuhan E. denticulatum mengikuti model pertumbuhan geometrik. Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap laju pertumbuhan E. denticulatum tidak berbeda nyata. Laju pertumbuhan rata-rata per minggu untuk setiap perlakuan adalah 38.97%. Analisa masing-masing kandungan karaginan E. denticulatum untuk perlakuan menunjukkan kualitas yang mendekati nilai standar perdagangan. Kandungan karaginan rata-rata untuk masing-masing perlakuan adalah 42.4%. Kandungan karaginan untuk setiap penanaman 25 dasar dari perairan lebih tinggi yaitu rata-rata 48.30 % dibandingkan dengan setiap penanaman 50 cm dan 75 cm dari dasar perairan, yaitu masing-masing dengan rata-rata 37 dan 41.89 %. %. Kandungan air E. denticulatum untuk masing-masing perlakuan telah memenuhi nilai standar perdagangan yaitu rata-rata 20.68 %...dst Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Pengaruh suhu terhadap kualitas yoghurt pada waktu penyimpanan Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Ternak, Balai Penelitian Ternak (BPT) Bogor, selama 2 (dua) bulan mulai tanggal 7 April 1983 sampai tanggal 9 Juni 1983. Tujuan penelitian mempelajari pengaruh penyimpanan pada beberapa tingkat suhu terhadap kualitas yoghurt; serta mempelajari beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas yoghurt yang dihasilkan dalam proses pembuatannya. Materi penelitian terdiri dari 40 liter air susu murni dan 1 (satu) kg bubuk susu skim, serta starter campuran Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus dengan perbandingan 1: 1. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan pola faktorial. Pertama faktorial 2 x 3 x 4 yaitu taraf suhu inkubasi 37°C dan 43°C, taraf lama inkubasi 2,4 dan 6 jam serta taraf umur tanam starter 1,3,5 dan 7 hari. Kedua faktorial 4 x 5 yaitu taraf suhu penyimpanan 500,10°C, 15°C dan suhu kamar (27.6°C) serta taraf lama penyimpanan 0,1,2,3 dan 4 minggu. Tiap perla- kuan terdiri dari 2 (dua) ulangan. Parameter yang diukur sebagai tolok ukur kualitas yoghurt adalah tingkat total asam dan pH yoghurt, serta pengamatan kerusakan yoghurt selama penyimpanan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa: pertama, faktor suhu inkubasi, lama inkubasi dan umur tanam starter berpengaruh sangat nyata (P/ 0.01) terhadap kualitas yoghurt yang dihasilkan, diketahui umur tanam starter 1 dan 3 hari memberikan pengaruh yang sama, begitu juga umur tanam starter 3 dan 5 hari serta 5 dan 7 hari kedua, taraf suhu penyimpanan 15°C dan suhu kamar (27.6°C) dike- tahui berpengaruh sangat nyata (P/ 0.01) terhadap kualitas ygghurt dalam penyimpanan, sedang penyimpanan pada suhu 5°C dan suhu 10°C memberikan pengaruh yang sama, taraf lama penyimpanan menunjukkan pengaruh sangat nyata (P/ 0.01) terhadap kualitas yoghurt dalam penyimpanan, diketahui pengaruh lama penyimpanan 1 minggu adalah berbeda sangat nyata (BNJ 0.01) dan lama penyimpanan 2 minggu berbeda nyata (BNJ 0.05). ... Keyword: ","Judul: Pengaruh pra pengolahan, penambahan susu skim dan bahan penstabil terhadap mutu yoghurt kacang tanah Abstrak: Yoghurt adalah produk olahan susu yang diproduksi melalui proses fermentasi asam laktat oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Yoghurt yang bermutu baik adalah yang mempunyai tekstur lembut, tanpa granula dan mempunyai kadar asam antara 0.90 1.10 %. Kacang tanah merupakan salah satu komoditas pertanian dengan kandungan protein dan lemak yang tinggi. Berdasarkan kandungan zat gizinya, kacang tanah diharapkan dapat digunakan sebagai bahan baku pengganti susu hewan dalam memproduksi yoghurt, sehingga dapat. dihasilkan yoghurt yang dapat memenuhi selera konsumen terutama konsumen yang kurang menyukai produk-produk olahan susu hewani. Masalah utama yang dihadapi dalam upaya pemanfaatan susu kacang tanah adalah bau langu yang ditimbulkannya. Proses fermentasi asam laktat dan beberapa cara pra pengolahan diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pra pengolahan kacang tanah, penambahan susu skim dan bahan penstabil terhadap mutu yoghurt kacang tanah yang dihasilkan. Kacang tanah yang telah mengalami pra pengolahan sangrai, kukus dan perendaman dalam larutan NaHCO3 1 % dibuat menjadi susu kacang tanah dengan perbandingan kacang tanah tersebut ditambah air adalah 1 : 5. Susu kacang tanah susu skim dan bahan penstabil, lalu diinokulasikan dengan kultur starter dan diinkubasi pada suhu 43° C selama 5 6 jam. : Perlakuan pra pengolahan perendaman dalam larutan NaHCO3 1 % menghasilkan yoghurt dengan total asam tertitrasi rata-rata tertinggi, sedangkan pengukusan. menghasilkan yoghurt dengan viskositas rata-rata tertinggi dan aroma yang paling disukai. Semakin banyak susu skim yang ditambahkan, total asam tertitrasi dan viskositas meningkat sedangkan pH menurun. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Formulasi Strategi B2B Produk Struktur Baja pada PT Cilegon Fabricators di Pasar Dalam Negeri Abstrak: PT Cilegon Fabricators merupakan salah satu perusahaan konstruksi di Indonesia yang memasarkan produknya secara B2B. Sejak menurunnya kebutuhan pada pasar luar negeri, PT Cilegon Fabricators saat ini sedang melihat dan memanfaatkan peluang pasar di pasar dalam negeri dengan produk utama berupa struktur baja. Berdasarkan data pendapatan tahunan, pendapatan yang dihasilkan oleh produk utama berupa struktur baja masih dinilai rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab rendahnya pendapatan tahunan produk struktur baja di pasar dalam negeri serta untuk memformulasi alternatif strategi B2B yang tepat berdasarkan kondisi perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Porter’s five forces, paired comparison, matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM. Hasil analisis menunjukan bahwa penyebab rendahnya pendapatan tahunan produk struktur baja adalah karena ketatnya persaingan dalam industri serta kuatnya daya tawar pembeli. Matriks SWOT menghasilkan lima alternatif strategi yang disintesis menjadi tiga strategi dengan urutan prioritas berdasarkan matriks QSPM adalah strategi memperluas pangsa pasar, strategi skema pembayaran, lalu strategi menjaga loyalitas. Keyword: Porter’s five forces, strategi, struktur baja, SWOT","Judul: Strategi Pengembangan Usaha Pembubutan pada CV Serie Utama, Pasuruan Abstrak: Pasuruan merupakan sentra industri logam yang banyak menghasilkan suku cadang untuk industri permesinan. CV Serie Utama merupakan salah satu perusahaan industri pengolahan logam dengan spesialisasi pembubutan. Kebutuhan jasa perbaikan mesin di Pasuruan, meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut menjadi sebuah peluang untuk melakukan usaha perbaikan mesin, yang membutuhkan sparepart hasil dari usaha pembubutan. Namun, saat ini CV Serie Utama mengalami penurunan penjualan yang disebabkan oleh adanya produk impor berupa sparepart siap pakai. Karena itu, peneliti menganalisis model bisnis menggunakan metode SWOT yang diharapkan mampu memberikan gambaran pengembangan bisnis CV Serie Utama. Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi gambaran model bisnis CV Serie Utama saat ini dengan pendekatan metode Business Model Canvas. (2) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada emelen kunci kanvas model bisnis CV Serie Utama. (3) merumuskan strategi yang efektif untuk mengembangkan usaha pembubutan CV Serie Utama di Pasuruan. Hasil penelitian ini menunjukan perbaikan kanvas model bisnis CV Serie Utama di setiap elemennya dan strategi pengembangan yang dapat dilakukan. Strategi pengembangan usaha berfokus dalam strategi WO Keyword: BMC, Pembubutan, SWOT","Judul: Histopathology of Lung Acariasis Cases in Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) Abstrak: Bekantan (Narsalis larvatus) merupakan salah satu primata yang terdapat pada penangkaran hewan yang harus dijaga populasinya di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan histopatologi perjalanan penyakit akibat akariasis pada paru yang menyebabkan kematian bekantan. Akariasis adalah salah satu parasit tungau yang menginfeksi saluran pernafasan. Kasus ini jarang terjadi dan belum pernah dilaporkan pada hewan primata yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan informasi serta menambah ilmu pengetahuan tentang perubahan histopatologi paru bekantan dan akariasis serta dampaknya terhadap berbagai organ lain seperti otak, jantung, limpa, hati dan ginjal secara sistemik. Kadaver bekantan ini berasal dari kasus hasil nekropsi rutin di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2012 dan memiliki nomor protokol P235/12. Sampel organ diproses di Divisi Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan paru mengalami metaplasia skuamosa epitel bronkhiolus, radang granuloma, atelektasis, emfisema pulmonum, edema pulmonum dan penyumbatan pembuluh darah (trombus). Ditemukannya endapan amiloid di organ hati, pembuluh darah pada limpa, dan ginjal, serta otak yang mengalami lesio anoxia., Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) is one of the primates found in animal captivity and their population must be maintained in Indonesia. This paper describes the histopathology of the disease due to acariasis in the lungs that cause the death of proboscis monkeys. Acariasis is a mite parasite that infects the respiratory tract. Cases are rare and have not been reported in protected primates in Indonesia. This research aims to study and provide information as well as increase knowledge about lung histopathology changes and acariasis as well as to various other organs such as brain, heart, spleen, liver and kidneys in a systematic manner. This proboscis monkey cadaver comes from a routine necropsy at the Ragunan Zoo in 2012 and has protocol number P235/12. Organ samples were processed for histopathology slides at the Pathology Division, Department of Clinic, Reproduction, and Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The results of histopathological observations were presented descriptively. Histopathological observations showed that he had squamous metaplasia of the bronchial epithelium, including granulomas, atelectasis, pulmonary emphysema, pulmonary edema and blood vessels (thrombus). Amyloid deposits were found in the liver, blood vessels in the spleen, and kidneys, as well as in the brain with anoxia lesions Keyword: acariasis, histopathology, lung, pneumonyssus simicola, proboscis monkey" "Judul: Adaptasi Nelayan Trammel Net di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap terhadap Perubahan Musim Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap mengenai adaptasi nelayan trammel net terhadap perubahan musim. Tujuan penelitian ini untuk menghitung musim penangkapan udang yang ditangkap dengan alat tangkap trammel net, mengindentifikasi dampak perubahan musim terhadap pendapatan nelayan trammel net, dan mengindentifikasi pola adaptasi nelayan trammel net terhadap perubahan musim udang. Analisis yang digunakan yaitu analisis musim penangkapan ikan, analisis dampak musim penangkapan ikan terhadap pendapatan nelayan, dan analisis adaptasi nelayan terhadap perubahan musim. Hasil penelitian ini menunjukkan musim udang di PPS Cilacap terjadi selama lima bulan yaitu bulan Juni, September, Oktober, November, dan Desember. Sedangkan tidak musim udang terjadi selama tujuh bulan yaitu bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juli dan Agustus. Perubahan musim berdampak terhadap penurunan pendapatan nelayan trammel net sebesar Rp 6.185.800,-/kapal/trip. Pendapatan ketika musim udang sebesar Rp 6.591.495,-/kapal/trip, sedangkan pendapatan nelayan ketika tidak musim udang sebesar Rp 405.695,-/kapal/trip. Pola adaptasi nelayan trammel net terhadap perubahan musim udang yaitu meminjam uang dan menjual barangbarang sebanyak 37%, memperbaiki alat tangkap sebanyak 33%, penganekaragaman alat tangkap sebanyak 13%, perubahan lokasi DPI sebanyak 10% dan penganekaragaman pendapatan sebanyak 7%. Nelayan yang memilih pola adaptasi penganekaragaman alat tangkap diidentifikasi memiliki pendapatan tertinggi dibandingkan dengan nelayan yang memilih jenis adaptasi lainya. Keyword: adaptasi nelayan, musim penangkapan udang, Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, pendapatan nelayan, trammel net","Judul: Keterkaitan Komposisi dan Pola Musim Penangkapan dengan Kelayan Usaha Nelayan Trammel Net di Pangandaran Abstrak: Trammel net atau biasa disebut dengan nama jaring ciker oleh masyarakat setempat merupakan salah satu alat tangkap yang banyak dijumpai pada usaha­usaha perikanan tangkap di Kabupaten Pangandaran, khususnya PPI Cikidang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hasil tangkapan utama dan sampingan, mengetahui pola musim penangkapan ikan di Pantai Pangandaran serta mengidentifikasi kelayakan usaha nelayan trammel net di Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara secara langsung. Analisis data yang digunakan untuk komposisi hasil tangkapan menggunakan analisis desktriptif, analisis pola musim penangkapan menggunakan analisis deret waktu dengan metode rata-rata bergerak, dan analisis kelayakan usaha nelayan menggunakan analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan utama 90,5% dan sampingan 9,5%. Pola musim penangkapan terbaik untuk nelayan menangkap ikan yaitu pada bulan September dengan nilai indeks musim penangkapan (IMP) sebesar 216%. U saha perikanan tangkap nelayan trammel net yang dilakukan oleh nelayan di Pantai Pangandaran dikatakan layak untuk dilaksanakan dengan nilai RIC sebesar 1,19. Keyword: business feasibility, composition, seasonal pattern, trammel net","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Karakteristik Anatomi Skelet Apendikular Buaya Senyulong (Tomistoma schelegelii) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik anatomi skelet apendikular buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) sebagai sistem lokomosi yang dikaitkan dengan fungsi dan perilakunya. Anatomi skelet kaki buaya senyulong dipelajari dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pada tulang-tulang penyusun ekstremitas dan bidang persendian. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kaki depan, os scapula dan os coracoidea bertaut dan membentuk cavitas glenoidalis, os humerus lebih melengkung ke medial, olecranon pada os ulna tidak berkembang, dan di ekstremitas distal os radius terdapat facies articularis radiale yang luas untuk bersendi dengan os carpi radiale. Pada kaki belakang, os coxae bertaut dengan os sacrum, os pubis berhubungan dengan ossa gastralia, di distal os femoris tidak ditemukan os patella, di daerah tarsi, os astragalus dan os calcaneus membentuk sendi gerak. Skeleton manus dan pedis memiliki struktur yang mirip, tetapi digit V pada kaki belakang rudimenter. Struktur skelet apendikular tersebut memungkinkan buaya untuk melakukan gerakan berjalan, berenang, serta melindungi organ dan membantu respirasi. Keyword: ekstremitas, Tomistoma schlegelii, skelet kaki","Judul: Karakteristik struktur skelet kaki biawak air (Varanus salvator) Abstrak: This study was aimed to observe the marphological of appendicular skeleton of Varanus salvator, associated with the function and behavior. Anatomy of appendicular skeleton of V. salvator was observed and measured of length of bones and joints. The bones and their parts of appendicular skeleton named base on Nomina Anatomica Veterinaria 2012 and Atlas of Komodo Dragon. On the forelimbs, os scapula has a convex shape, and has a broad joint with the os humerus. In the proximal part of the os humerus was found crista pectoralis, and the distal part of the bone is widened laterally. Ossa radius et ulna has spatium interosseum antebrachii along both of the bones. The hindlimbs consists of the os coxae has a concave shaped, os femoris which has three ossa articulatio genus on femorotibiofibularis joints, ossa et tibia fibula has spatium interosseum cruris along both of the bones. Soles area of the forelimbs and hindlimbs composed of ossa carpi/tarsi, ossa metacarpalia/metatarsalia and ossa phalanges manus/pedis which has compact structure and distinctive. This supports the ability to climb trees and gripping prey. The skeletal structure of the limb causes a high flexibility in the movement of the forelimbs and hindlimbs skeleton. Keyword: Varanus salvator, forelimbs and hindlimbs skeletons, appendicular skeleton, Bogor Agricultural University (IPB)","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Kajian Karakteristik Akuifer dan Sumur serta Pola Pengembangan Air Tanah untuk lrigasi di Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Abstrak: Kabupatcn Nganjuk selama sepuluh tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dalam sektor pertanian. Dari luas lahan pertanian sebesar 43.023,9 ha, pada tahun 1991 rata-rata intensitas tanamnya 231 % dan pada tahun 1998 rata-rata intensitas tanamnya meningkat menjadi 293%. Pertumbuhan sektor pertanian yang cukup besar ini, selain disebabkan oleh pembangunan dan perbaikan saluran irigasi, juga karena bertambahnya sumber air irigasi yang diambil dari air tanah. Pengambilan air tanah untuk irigasi dapat berdampak negatif pada lingkungan apabila tidak dilakukan dengan tepat. Oleh karena itu sumber daya air tanah perlu dikelola secara benar agar dapat terjaga kelestariannya dan mampu memberikan manfaat yang optimal untuk kesejahteraan petani di wilayah Kabupaten Nganjuk. Keyword: ","Judul: Kajian efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal Abstrak: Salah satu upaya pengembangan lahan irigasi adalah pemanfaatan potensi air tanah dangkal dengan menggunakan pompa air. Pengembangan sistem irigasi pompa merupakan salah satu cara yang dapat mengatasi keterbatasan sumber daya air untuk irigasi, terutama pada daerah-daerah yang memiliki potensi air tanah dangkal untuk dikembangkan. Kajian efektifitas irigasi/pompa air tanah dangkal ini diperlukan dalam rangka menilai efektifitas penerapan irigasi pompa/air tanah dangkal untuk pertanian berskala kecil. Penelitian masalah khusus ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal pertanian berskala kecil di 25 kabupaten dengan faktor pembeda tipe iklim, debit sumur dan ukuran pompa yang meliputi beberapa indikator kajian yaitu: satuan kebutuhan air (SKA), debit pemompaan, jumlah pemberian air, kecukupan jumlah pemberian air, pola tanam, intensitas tanam dan. luas oncoran. Tahapan awal penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan melakukan kajian data sekunder dengan cara mengklasifikasikan lokasi studi literatur (25 kabupaten) ke dalam beberapa kategori sesuai dengan batasan masing-masing faktor pembeda. Kemudian mengkaji setiap nilai indikator berdasarkan masing-masing kategori lokasi. Hasil pengelompokan tersebut disajikan pada suatu tabel dan grafik kecenderungan (trend). Tahapan kedua penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan melakukan kajian data primer pada lokasi studi kasus (Kabupaten Karawang). Kemudian melakukan kajian setiap nilai indikator berdasarkan masing- masing kategori lokasi. Hasil akhir dari penelitian masalah khusus ini adalah membuat suatu tabel dan grafik kecenderungan dari setiap indikator kajian sehingga dapat menggambarkan efektifitas penerapan irigasi/pompa air tanah dangkal. Menurut klasifikasi iklim Oldeman, wilayah studi termasuk ke dalam zona agroklimat C2 sampai E4. Nilai SKA rata-rata pada wilayah studi dengan tipe iklim E relatif lebih kecil dibanding dengan nilai SKA rata-rata pada wilayah studi dengan tipe iklim C dan D. Hal ini memberikan indikasi adanya kecenderungan petani pada wilayah yang relatif kering, menerapkan pola tanam hemat air dengan resiko penurunan hasil panen. Variasi nilai debit pemompaan lebih terkait dengan potensi : sumur dibanding dengan faktor pembeda ukuran pompa. Petani cenderung kurang tepat dalam memilih ukuran pompa yang sesuai dengan kapasitas sumur… Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Analisa efesiensi tataniaga kedelai di Kabupaten Jember, Jawa Timur Abstrak: This field study report aims t o look through the marketing efficiency of soybean produced by farmer at ICabupaten Jember, East Java. The collected data is analysed by calculating the correlation of marketing margin at the farmer level and consumer"" price. The result of this study shown that the existed marketing system worked effectively, it means that the distributions channels smoothly beginning from the farmelp efforts to consumers. The market where the marketing organization works is nearly perfect competition market. In this case, the increasing price at the consumer level was not received yet by the farmer. There is still a profit upon the normal profit satisfied by the middlemen for each kilogramme of soybean. However, the farmer has been avoided from too lower selling price. As there are competitions among the village trade*, the market price information given by the government through broadcasting and informations to other farmer who sell their soybean to subdistrict, it caused the farmer to avoid the lower selling price. Keyword: ","Judul: Analisis Sistem Tataniaga Jeruk Siam di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur Abstrak: Citrus nobilis is one of the primary commodities in Jember, where this commodity is increasingly growing as it has a good prospect in the future. Citrus marketing system needs to be considered to increase the value added in an effort to increase the income of farmers as producers. Therefore, farmers should know about the efficient marketing channel to market their crops. The method was used to analyze the orange business administration systems are including qualitative and quantitative methods. Orange marketing in Sumberagung village covers marketing area of Jember, Jogjakarta, and Jakarta. The results of this analysis indicate that there are six marketing channels, where the sixth channel the most efficient channel based on the operational efficiency indicator where the value of marketing margin is Rp 4 416.67, the farmer's share is 62.14%, and the ratio of benefit to cost is 15.41. But, overall all of the marketing channels in Sumberagung village is quite efficient based farmer’s share value and the ratio of benefit to cost that quite large. Keyword: fruit, orange, ratio i/Ci, farmer’s share, marketing margin, market eficiency analysis, marketing","Judul: Histopathology of Lung Acariasis Cases in Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) Abstrak: Bekantan (Narsalis larvatus) merupakan salah satu primata yang terdapat pada penangkaran hewan yang harus dijaga populasinya di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan histopatologi perjalanan penyakit akibat akariasis pada paru yang menyebabkan kematian bekantan. Akariasis adalah salah satu parasit tungau yang menginfeksi saluran pernafasan. Kasus ini jarang terjadi dan belum pernah dilaporkan pada hewan primata yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan informasi serta menambah ilmu pengetahuan tentang perubahan histopatologi paru bekantan dan akariasis serta dampaknya terhadap berbagai organ lain seperti otak, jantung, limpa, hati dan ginjal secara sistemik. Kadaver bekantan ini berasal dari kasus hasil nekropsi rutin di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2012 dan memiliki nomor protokol P235/12. Sampel organ diproses di Divisi Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan paru mengalami metaplasia skuamosa epitel bronkhiolus, radang granuloma, atelektasis, emfisema pulmonum, edema pulmonum dan penyumbatan pembuluh darah (trombus). Ditemukannya endapan amiloid di organ hati, pembuluh darah pada limpa, dan ginjal, serta otak yang mengalami lesio anoxia., Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) is one of the primates found in animal captivity and their population must be maintained in Indonesia. This paper describes the histopathology of the disease due to acariasis in the lungs that cause the death of proboscis monkeys. Acariasis is a mite parasite that infects the respiratory tract. Cases are rare and have not been reported in protected primates in Indonesia. This research aims to study and provide information as well as increase knowledge about lung histopathology changes and acariasis as well as to various other organs such as brain, heart, spleen, liver and kidneys in a systematic manner. This proboscis monkey cadaver comes from a routine necropsy at the Ragunan Zoo in 2012 and has protocol number P235/12. Organ samples were processed for histopathology slides at the Pathology Division, Department of Clinic, Reproduction, and Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The results of histopathological observations were presented descriptively. Histopathological observations showed that he had squamous metaplasia of the bronchial epithelium, including granulomas, atelectasis, pulmonary emphysema, pulmonary edema and blood vessels (thrombus). Amyloid deposits were found in the liver, blood vessels in the spleen, and kidneys, as well as in the brain with anoxia lesions Keyword: acariasis, histopathology, lung, pneumonyssus simicola, proboscis monkey" "Judul: Analysis of the Social Impact of Home Garden's CSR Program at PT Unilever Oleochemical Indonesia Using the Social Return on Investment (SROI) Method Abstrak: Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) masih mengalami permasalahan terkait dengan penilaian tingkat efektivitas program serta dampak yang diakibatkan oleh suatu program. Social Return on Investment (SROI) merupakan salah satu alat analisis dalam penilaian dampak. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas dan menganalisis dampak serta tingkat pengembalian sosial dari program CSR Home Garden dengan menghitung nilai rasio SROI dan capaian finansial. Tipe data yang digunakan yaitu data primer berupa wawancara dan kuesioner serta data sekunder berupa laporan kegiatan dari perusahaan. Metode penelitian menggunakan alat analisis efektivitas program serta menghitung SROI. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rasio SROI yaitu 2.13: 1, yang berarti bahwa setiap dana Rp1 yang disalurkan perusahaan menciptakan nilai pengembalian sosial sebesar Rp2,13. Serta nilai capaian finansial dari penelitian didapatkan Rp84.028.783 dari total nilai input sebesar Rp38.183.750. Hal tersebut menunjukan bahwa program masih layak untuk diteruskan, karena rasio SROI bernilai positif atau masih di atas satu., The implementation of CSR is still experiencing problems related to the assessment of the level of program effectiveness and the impact caused by a program. Social Return on Investment (SROI) is one of the analytical tools in impact assessment. This study aims to analyze the level of effectiveness and analyze the impact and social returns of the CSR Home Garden program by calculating the SROI ratio value and financial achievement. The type of data used is primary data in the form of interviews and questionnaires and secondary data in the form of activity reports from the company. The research method uses program effectiveness analysis tools and calculates SROI. The results show that the value of the SROI ratio is 2.13: 1, which means that every Rp1 fund distributed by the company creates a social return of Rp2,13. And the value of financial achievement from the research obtained Rp84.028.783 from the total input value of Rp38.183.750. This shows that the program is still feasible to continue, because the SROI ratio is positive or still above one. Keyword: Corporate Social Responsibility, Social Impact, Social Return on Investment","Judul: Kajian Efektivitas Program CSR (Corporate Social Responsibility) Yayasan Unilever Indonesia (Studi Kasus : Pasar Minggu, Jakarta) Abstrak: Selama tahun 2000 sampai tahun 2007 PT Unilever Indonesia melakukan perencanaan terhadap program CSR ke dalam rencana kerja (RK) perusahaan baik secara korporat maupun pada masing-masing bagian yang terkait. Perusahaan berusaha memberikan kontribusi dalam pencapaian kualitas hidup yang lebih baik. Misi perusahaan adalah menggali dan memberdayakan potensi masyarakat, memberikan nilai tambah bagi masyarakat, memadukan kekuatan para mitra dan menjadi katalisator bagi pembentukan kemitraan. Dalam meningkatkan reputasi perusahaan, menekankan pentingnya kesinambungan dalam pelestarian lingkungan, kehidupan sosial, maupun pertumbuhan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah: Mengetahui program CSR Yayasan Unilever Indonesia yang paling menonjol kemudian meneliti efektivitas program CSR yang dilakukan oleh Yayasan Unilever Indonesia dan membandingkan Profit untuk program CSR dengan perusahaan sejenis. Dalam Yayasan Unilever terdapat 4 bagian Divisi yaitu Divisi Lingkungan, Divisi Public Health Education, Divisi Care for Area Surrounding dan Divisi Humanitarian AID. Informasi dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder yang dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2008. Data primer diperoleh dari pengisian kuesioner oleh responden, mewawancarai pihak Yayasan Unilever Indonesia dan pengamatan langsung di daerah Pasar Minggu Jakarta tepatnya di Jln Mesjid Al-Fallah Pejaten Indah 2. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah masyarakat pasar minggu. Data sekunder berupa studi literatur dan data-data lain yang berkaitan dengan topik penelitian ini diperoleh dari perpustakaan, data pemasaran perusahaan, laporan tahunan, maupun dari jurnal, buku, literatur dan internet. Metode analisis yang digunakan dalam pengolahan data adalah analisis deskriptif, analisis korelasi Rank Spearman, dengan bantuan alat pengolah data Microsoft Excel dan Statictical Product and Service Solution (SPSS) 15.00 for windows. Berdasarkan hasil penelitian, didapat ada tiga program CSR yang dilakukan oleh Yayasan Unilever Indonesia yaitu program lingkungan, daur ulang dan pendidikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah faktor pihak penerima bantuan, faktor organisasi dan faktor prioritas kebutuhan. Dari hasil analisis regresi untuk program daur ulang faktor yang mempengaruhi adalah faktor pihak penerima bantuan dan faktor organisasi. Program lingkungan, faktor yang mempengaruhi adalah faktor organisasi dan faktor prioritas kebutuhan, sedangkan program pendidikan faktor yang mempengaruhi adalah faktor prioritas kebutuhan. Berdasarkan hasil Analisis Korelasi Program daur ulang memiliki korelasi dengan Faktor prioritas kebutuhan tetapi tidak signifikan dan tidak ada hubungan. Program Lingkungan memiliki korelasi signifikan pada taraf nyata dan Kedua peubah mempunyai hubungan linier yang positif, sedangkan Program Pendidikan memiliki korelasi dengan Faktor Pihak Penerima Bantuan dan Faktor Organisasi ini tidak signifikan dan Kedua peubah tidak mempunyai hubungan. Outcome yang di harapkan yaitu Meningkatkan Brand Image Perusahaan dan loyalitas konsumen meningkat. Keyword: ","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Evaluating WRF Nesting Level Configuration in Peatland Abstrak: Model Weather Research and Forecasting (WRF) telah sering digunakan untuk mensimulasikan kondisi meteorologi, namun proses simulasi kondisi meteorologi pada WRF memiliki tantangan tersendiri, terutama konfigurasi nesting level untuk menentukan efektifitas dan efisiensi dari luaran model dan sumber daya komputasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan nesting level model WRF dalam merepresentasikan parameter meteorologi, yaitu curah hujan dan suhu udara, di lahan gambut Kabupaten Pelalawan, Riau, Indonesia. Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh konfigurasi nesting level model. Konfigurasi model yang digunakan pada wilayah studi terdiri dari lima tingkat nesting (D01 18 km; D02 6 km; D03 2 km; D04 0,6 km; D05 0,2 km). Koreksi bias dilakukan dengan menggunakan metode gamma quantile mapping untuk curah hujan dan linear scaling untuk suhu udara. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai curah hujan masih kurang ideal bahkan setelah dikoreksi, sehingga dilakukan kategorisasi hari hujan dan hari tidak hujan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa domain 01 lebih baik dalam mensimulasikan hari hujan, sedangkan domain 03 menunjukkan konsistensi dalam mensimulasikan suhu udara. Telah diamati bahwa penggunaan model WRF pada resolusi yang relatif tinggi tidak selalu memberikan hasil yang akurat., The Weather Research and Forecasting (WRF) model has been utilized frequently to simulate meteorological conditions, but the process of simulating meteorological conditions in WRF has its own challenges, especially the nesting level configuration to determine the effectiveness and efficiency of model output and computational resources. This study aims to test the nesting levels ability of the WRF model in representing meteorological parameters, namely precipitation and air temperature, in peatlands of Pelalawan Regency, Riau, Indonesia. The evaluation was carried out by considering the effect of the nesting level configuration of the model. Model configuration to study area is comprises of five-level nesting (D01 18km; D02 6km; D03 2km; D04 0.6km; D05 0.2km). Bias correction was performed using the Gamma quantile mapping method for rainfall and Linear scaling for air temperature. The results show that the rainfall value is less than ideal even after correction, so a categorization of rainy days and non-rainy days was performed. The evaluation results show that domain 01 is better in simulating rainy days, while domain 03 shows consistency in simulating air temperature. It has been observed that utilizing the WRF model at relatively high resolutions does not necessarily yield accurate results. Keyword: WRF, nesting, peatland, temperature, peatland","Judul: Pemanfaatan Model Weather Research and Forecasting Environmental Modeling System (WRF-EMS) untuk Memprediksi Hujan Abstrak: Numerical models can be used to predict the weather. Numerical model used in this study is a model of Weather Research and Forecasting Environmental Modeling System (WRF-EMS). The purpose of this study is to examine the output prediction of rain on 1 or two days ahead using the WRF-EMS model at 6 weather observations stations and the TRMM Data on 8 initials and boundary conditions, and to examine the output prediction of rain spatially using the WRFEMS model on the initial and boundary conditions that are different. In this study, the configuration of the standard scheme using the WRF-EMS model is maintained; however, the cumulus scheme is changed to the Betts-Miller-Janjic cumulus scheme. The accuracy of rainfall prediction results were assessed by comparing the model results with the rainfall synoptic data and TRMM. The accuracy of the model can also be seen in the range of the threat values score (TS) of rain predicted on the 1 and 2 days later. The result shows that the model predictions of rain using WRF-EMS is good enough to simulate a no-rain events on the island of Sumatra and Kalimantan. This is shown by the results of the rainfall prediction intensity and the data shown on TRMM. The WRF-EMS model can predicts rain in the morning, while the result of the prediction is over estimated in the afternoon and evening. The model can produce a fairly well prediction in the territorial waters of south Sumatra and Java Island. The WRFEMS model has a consistent high TS value at Citeko station and horizontal resolution of 27 and 3 km for the prediction of rain on the next couple of days. The TS value at Citeko weather observation station of the model with a horizontal resolution of 27 km for the prediction of 1 and 2 days in advance of each ranged from 0 – 0.33, and 0 – 0.30, while the TS value of the model with a horizontal resolution of 3 km for rainfall predictions 1 and 2 days in advance each ranged from 0.17 to 0.75 and 0.38 - 0.63. The increased of horizontal resolution from 27 km to 3 km can also increase the value of TS. This indicates that the model with a horizontal resolution of 3 km is more accurate for predicting rain compared to the model horizontal resolution of 27 km. The rainfall prediction was spatially over estimated when using the WRF-EMS Model, and this model is more sensitive in predicting rain at Citeko Station. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), over-estimated, threat score, a model WRF-EMS, cumulus scheme Betts-Miller-Janjic","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: OKE Garden Landscaping Business Development Strategy Abstrak: Belakangan ini startup berkembang pesat di Indonesia.Minat berkebun dan permintaan akan tukang taman yang meningkat menuntut adanya startup di bidang pertamanan. Peluang ini dimanfaatkan oleh OKE Garden untuk melayani kebutuhan pertamanan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan model bisnis yang digunakan OKE Garden, merumuskan alternatif strategi pengembangan bisnis, serta pembaruan Businness Model Canvas. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif berupa wawancara mendalam dan diskusi dengan pihak internal yang ahli di bidangnya serta observasi langsung. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan bahwa OKE Garden menjalankan model bisnis startup yang menawarkan digitalisasi pelayanan jasa pertamanan. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan terhadap kesembilan elemen Business Model Canvas pada OKE Garden, ditemukan kelemahan pada kesembilan elemen model bisnis. Oleh sebab itu pembaruan Business Model Canvas dilakukan untuk kesembilan elemen model bisnis agar meningkatkan daya saing OKE Garden di industri pertamanan., Recently, startups have been growing rapidly in Indonesia. The interest in gardening and the increasing demand for gardeners demands startups in the field of landscaping. This opportunity is used by OKE Garden to serve the landscaping needs of people in all parts of Indonesia. This study aims to map the business model used by OKE Garden, formulate alternative business development strategies, and update the Business Model Canvas. The method used is descriptive qualitative analysis in the form of in-depth interviews and discussion with internal parties who are experts in their fields and direct observation. After conducting research, it was found that OKE Garden runs a startup business model that offers digitization of gardening services. Based on the SWOT analysis that was carried out on the nine elements of the Business Model Canvas at OKE Garden, weaknesses were found in the nine elements of the business model. Therefore, an update of the Business Model Canvas was carried out for the nine elements of the business model in order to increase OKE Garden's competitiveness in the gardening industry. Keyword: business model canvas, development strategy, OKE Garden, SWOT matrix","Judul: Strategi Bisnis Terasku Florist Dengan Pendekatan Business Model Canvas Abstrak: Terasku Florist merupakan sebuah bisnis yang bergerak di bidang industri kreatif florikultura yaitu sebuah jasa merangkai bunga. Terasku Florist mengalami dinamika lingkungan usaha sehingga membutuhkan strategi bisnis yang baru untuk menghadapi kondisi pasar yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mengevaluasi model bisnis, serta mengusulkan Bussiness Model Canvas (BMC) perbaikan Terasku Florist. Penelitian ini menggunakan metode BMC dan Matriks SWOT dengan menggunakan analisis deskriptif yang menghasilkan rumusan strategi untuk merancang perbaikan model bisnis pada Terasku Florist. Hasil rumusan strategi yang diperoleh dari Matriks SWOT ialah strategi bisnis yang baru yaitu meningktakan teknik baru dalam membuat desain bunga yang memiliki suatu ciri khas khusus, menjalin kerjsama dengan berbagai pemasok untuk mencari bahan baku bunga yang berkualitas dan variasi bunga yang beragam, menambahkan saluran penjualan baru di media online dengan membuat suatu pemasaran yang menarik dan informatif, dan menambahkan SDM yang kompeten. Strategi bisnis baru tersebut berdampak pada implikasi penambahan usulan aspek baru pada setiap elemen Business Model Canvas perbaikan. Keyword: Industri Kreatif, Business Model Canvas, Matriks SWOT","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Residu Antibiotika pada Susu di Malaysia : Sebuah Tinjauan Abstrak: Antibiotic residue in milk products is a major public health concern as it can pose a risk to human health and contribute to antibiotic resistance. Milk from cows treated with antibiotics may contain residues of the drugs, which can persist through the milk production process and end up in the final milk products. The consumption of these products can lead to adverse health effects, including allergic reactions and the development of antibiotic-resistant bacteria in humans. There are regulatory frameworks in place in many countries, including the establishment of Maximum Residue Limits (MRLs) for antibiotics in milk, withdrawal periods for antibiotics, testing and surveillance programs to detect and prevent antibiotic residues in milk products. However, challenges remain in enforcing these regulations and ensuring compliance among dairy farmers and milk processors. There is also a need for further research to better understand the long-term health effects of consuming milk products with antibiotic residues, as well as the development of new methods for detecting and monitoring antibiotic residues in milk. Overall, the prevention and control of antibiotic residue in milk products is essential for protecting public health and combating the spread of antibiotic resistance. Keyword: antibiotic, milk, residue, cows","Judul: Deteksi Residu Antibiotik dalam Susu Segar yang Digunakan sebagai Bahan Baku Utama Pembuatan Keju Abstrak: Antimicrobial drugs have been used in dairy industry for more than five decades. Dairy herd health is closely associated with milk production and economic sustainability. Therefore, maintenance of herd health is closely dependent upon disease prevention and therapeutic drug use for a range of diseases. The presence of antibiotic residues in milk is a public health issue. The purpose of the present study ware to know the relationships of farmer characteristics and antibiotic residues presence in raw milk, wich used as cheese production. Farmer characteristics (age, education, breeding time, training, and number of lactating cows) were used to find the relationship between the farmer’s knowledge and the presence of antibiotic residues in raw milk. The yoghurt tests method was used to figure out the existence of antibiotic residues in raw milk as the basic material for making cheese. Eighteen raw milk samples were taken from three farmer groups that supply the milk to the cheese factory in Sukabumi. Yoghurt test showed that the milk from group A did not contain antibiotic residues, while the milk from group B and C contained antibiotic residues. Farmer characteristics indicating significant correlation with antibiotic residues presence were farmer’s education and number of lactating cows. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Kajian Urban Farming yang Berkelanjutan pada Masyarakat Kota Bogor. Abstrak: Urban farming atau pertanian perkotaan merupakan kegiatan pertanian yang dilakukan di kawasan perkotaan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Sumberdaya dan hasil pangan sebaiknya dimanfaatkan dan didapatkan secara lokal di sekitar kawasan dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara mandiri. Saat ini Kota Bogor telah melakukan praktik urban farming. Kelurahan Mulyaharja, Kelurahan Ranggamekar, dan Kelurahan Margajaya memiliki potensi tersendiri dalam menerapkan praktik urban farming. Tujuan penelitian ini adalah: (1) memetakan pola penerapan sistem urban farming, (2) mengetahui dampak adanya urban farming yang dirasakan masyarakat dari segi ekologi, ekonomi, dan sosial-budaya, (3) membandingkan kondisi keberlanjutan urban farming, dan (4) merekomendasikan konsep penerapan urban farming yang berkelanjutan untuk Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan mulai dari bulan Januari sampai Juni 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mengolah data yang dihasilkan dari analisis Community Sustainability Assesment (CSA) untuk memperoleh persepsi masyarakat mengenai keberlanjutan urban farming. Hasil dari penelitian ini meliputi penilaian keberlanjutan masyarakat dan rekomendasi. Penilaian keberlanjutan masyarakat menunjukkan hasil yang sempurna menuju ke arah keberlanjutan pada Kelurahan Mulyaharja dan Kelurahan Ranggamekar dengan skor total 1000 dan 1040. Penilaian pada Kelurahan Margajaya menunjukkan awal yang baik untuk menuju ke arah keberlanjutan dengan skor total 784. Penelitian ini menghasilkan empat rekomendasi berdasarkan potensi dan kendala yang ditemukan saat penelitian. Rekomendasi yang dihasilkan meliputi (1) pengelolaan limbah sekitar kawasan, (2) peningkatkan produktivitas dengan komoditas melalui sistem agroforestri, (3) pemanfaatan pekarangan dan lahan tidur, (4) menciptakan ‘healthy lifestyle’ pada masyarakat di perkotaan. Keyword: Metode CSA, nilai ekologi, nilai ekonomi, nilai sosial budaya, persepsi masyarakat, pekarangan, produktivitas","Judul: Analisis Kelayakan Ekonomi dan Keberlanjutan Program Urban Farming di DKI Jakarta Abstrak: Urban farming DKI Jakarta merupakan program yang diinisiasi oleh pemerintah provinsi dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui luasan area tutupan hijau produktif yang sekaligus untuk mendukung pangan lokal di wilayah DKI Jakarta. Pelaksanaan program urban farming saat ini masih belum banyak dilakukan oleh masyarakat di DKI Jakarta bahkan banyak wilayah yang awalnya terlibat dalam urban farming, saat ini sudah tidak aktif menjalankan program tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis persepsi multistakeholder terhadap adanya program urban farming di DKI Jakarta; (2) Mengestimasi kelayakan finansial dan ekonomi program urban farming di DKI Jakarta; dan (3) Menganalisis keberlanjutan program urban farming di DKI Jakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan skala likert, analisis kelayakan finansial dan ekonomi, dan analisis keberlanjutan menggunakan pendekatan MDS-Rapfish. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap program urban farming cenderung sangat baik terutama pada aspek keindahan dengan nilai skala likert 3,74 atau sangat setuju. Sebanyak 91,67% urban farming DKI Jakarta menunjukkan NPV dan BCR layak secara ekonomi, sedangkan secara finansial 58,34% urban farming memiliki NPV dan BCR yang layak. Status keberlanjutan program urban farming memiliki nilai indeks 58,21 artinya program urban farming DKI Jakarta memiliki status cukup berkelanjutan. Keyword: Cost Benefit Analysis (CBA), Multi Dimensional Scaling (MDS), Urban Agriculture, Rapfish","Judul: A Histopathological Comparison in Mice's Brain Following Injections of Alzheimer's Disease Markers Aβ40 and Aβ42 Peptides Abstrak: Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif akibat akumulasi peptida abnormal amiloid, salah satunya peptida Aβ40 di dalam sel syaraf. Pengembangan deteksi peptida Aβ40 dan Aβ42 bermanfaat sebagai bahan untuk pembuatan alat diagnostik penyakit Alzheimer di manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran histopatologi otak mencit pasca injeksi peptida Aβ40 sebagai marka atau indikator penyakit Alzheimer pada hewan model. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu kelompok yang diinjeksi dengan peptida Aβ40, kelompok yang diinjeksikan dengan peptida Aβ42, dan kelompok kontrol. Pengamatan histopatologi jaringan otak dilakukan pada preparat dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin dan Congo Red. Lesio yang ditemukan pada jaringan otak kemudian dianalisa secara deskriptif dan kualitatif. Pada studi ini, lesio yang merupakan indikator utama penyakit Alzheimer yaitu senile plaque (SP) dan Cerebral amyloid angiopathy (CAA) ditemukan pada kelompok perlakuan. Jaringan otak mencit yang diinjeksi Aβ40 memperlihatkan jumlah lesio CAA yang cenderung lebih tinggi daripada SP, sedangkan mencit yang diinjeksi Aβ42 memperlihatkan tingkat lesio SP yang lebih tinggi daripada CAA. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat lesio jaringan otak pada injeksi peptida amiloid beta yang berbeda. Penelitian ini dapat bermanfaat pada studi patogenesis Alzheimer dan pengembangan kit diagnostik berbasis deteksi protein., Alzheimer's disease is a neurodegenerative condition caused by the buildup of abnormal amyloid peptides, one of which is peptide A40, within nerve cells. The detection of A40 and A42 peptides aids in the development of Alzheimer's disease diagnostic tools for humans. The purpose of this study is to look at brain histopathology after A40 and A42 peptide injections as a marker of Alzheimer's disease in mice as an animal model. Mice were divided into three groups: those given A40 peptide, A42 peptide-injected mice, and those as control. Histopathological examinations of brain tissue were performed on routine Hematoxylin-Eosin and Congo red for amyloid, stained tissue slides. The lesions discovered in brain tissue are further investigated using descriptive and semiquantitative methods. The findings revealed microscopical lesions characteristic of Alzheimer's disease, namely senile plaque (SP) and cerebral amyloid angiopathy (CAA), were only found in the treatment group. Brain tissue from A40-injected mice revealed that the number of CAA lesions was higher than the number of SP lesions, whereas, in A42-injected mice, the number of SP lesions was higher than the number of CAA lesions. Following different betaamyloid treatments, different types of lesions were observed in this study. This study provides critical information for furthering the pathogenesis of Alzheimer's disease and developing protein detection-based diagnostic kits. Keyword: Alzheimer, Aβ, Cerebral amyloid angiopathy (CAA), histopatologi, mencit, senile plaque (SP)" "Judul: Penentuan Luasan Hutan Kota Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kotamadya Jakarta Pusat Abstrak: Kotamadya Jakarta Pusat adalah bagian dari wilayah Propinsi DKI Jakarta yang juga menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Wilayah ini merupakan pusat dari berbagai aktivitas manusia serta menjadi tempat konsentrasi penduduk yang terns mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Kotamadya Jakarta Pusat adalah pusat pemerintahan negara, perdagangan, industri, pendidikan dan populasi. Perkembangan pesat Kota Jakarta saat ini, yang ditandai dengan meningkatnya aktivitas manusia seperti pengolahan lahan, pemukiman, perindustrian dan sebagainya, menyebabkan kualitas lingkungan hidup di Kota Jakarta cendrung menurun. Gerak pembangunan di Kotamadya Jakarta Pusat banyak dicenninkan dengan adanya perkembangan fisik kota yang lebih banyak ditentukan oleh sarana dan prasarana yang ada. Gerak pembangunan kota pada masa lalu mempunyai kecenderungan untuk merninimalkan ruang terbuka hijau dan rr:enghilangkan wajah lama. u:han-lahan bertumbuhan banyak dialihfungsikan menjadi pertokoan, pemukiman, tempat rekreasi, industri dan lain-lain. Penerapan konsep hutan kota di dalam perencanaan, tata kota akan mengatasi masalah penurunan kualitas lingkungan tersebut. Dengan adanya komponen hutan kota berupa jalur hijau, taman kota, tanaman pekarangan dan keberndaan ruang terbuka hijau lainnya diharapkan dapat meningkatkan produksi oksigen di udara, menyaring partikel debu dan partikel-partikel pencemar lainnya sehingga akan meningkatkan kualitas lingkungan diperkotaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan batas ideal luasan hutan kota berdasarkan kesetaraan terhadap kebutuhan oksigen lingkungan hidup di Kotamadya Jakarta Pusat clan untuk mengetahui prospek perluasan hutan kota seiring dengan laju pembangunan Kotamadya Jakarta Pusat yang berdampak terhadap kebutuhan oksigen pada tahun 2005. Penelitian dilakukan di wilayah Kotamadya Jakarta Pusat. Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu dari awal bulan September sampai dengan awal bulan Desember 2004. Bahan dan Alat yang digunakan adalah Peta Wilayah Kotamadya Jakarta Pusat, Peta Tanah Kotamadya Jakarta Pusat, kamera photo dan alat tulis menulis. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer yang mencakup jumlah, luas dan lokasi taman-taman kota; jumlah, luas dan lokasi jalur hijau; penyebaran jenis pohon pelindung; Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, kendaraan bermotor dan binatang ternak serta data sekunder yang mencakup kondisi fisik wilayah penelitian (letak dan luas, iklim, topografi dan hidrologi); kondisi sosial, ekonomi dan budaya (jumlah dan kepadatan pcnduduk, ketenagakerjaan, pendidikan, agama dan budaya) serta kondisi dan pengelolaan hutan kota. Menurut lnstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1988, bahwa 40 % dari wilayah perkotaan harus merupakan kawasan hijau dan sisanya merupakan kawasan terbangun. lni berarti di Kotamadya Jakarta Pusat dengan total luas wilayah 4.820 ha harus tersedia kawasan hijau seluas 1.928 ha. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota, luas hutan kota adalah paling sedikit IO % dari seluruh luasan wilayah perkotaan, ini berarti di Kotamadya Jakarta Pusat harus tersedia paling sedikit hutan kota seluas 482 ha. Sampai akhir tahun 2003 Kotamadya Jakarta Pusat bani memiliki ruang terbuka hijau sebesar seluas 395,09 ha atau 8, I 9 % dari luas wilayah yang ada. Dengan demikian penggunaan ruang kota yang ideal menurut lntruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1988 dan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tidak dapat dipenuhi. Sebagai akibat dari laju pertumbuhan pembangunan khususnya transportasi (dengan asumsi masa aktif kendaraaan adalah I jam perhari) di wilayah Kotamadya Jakarta Pusat berdasarkan kebutuhan oksigen diperkirakan pada tahun 2004 dan Keyword: Hutan kota, Oksigen","Judul: Estimasi kebutuhan hutan kota menggunakan citra Ikonos dan sistem informasi geografis(SIG) : studi kasus di Kota Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara Abstrak: Pembangunan lingkungan perkotaan yang telah dan sedang dilakukan saat ini telah menimbulkan berbagai dampak negatif yang pada akhimya dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Hal ini ditandai dengan sermakin banyaknya bermunculan masalah lingkungan di perkotaan seperti peningkatan suhu dan tingkat polusi udara yang berakibat kepada semakin berkurangnya produksi oksigen (O2) dan berlimpahnya produksi karbondioksida (CO₂). Karbondioksida (CO₂) merupakan salah satu unsur gas rumah kaca (GRK) terpenting penyebab terjadinya pemanasan global (global warming). Dibandingkan dengan gas-gas yang lain, CO₂ memberikan kontribusi terbesar terhadap terjadinya efek rumah kaca yaitu sebesar 50%, disusul CFC sebesar 17%, CH, sebesar 13%, O, sebesar 7% dan N₂O sebesar 5%. Waktu tinggal CO₂ merupakan yang paling lama di atmosfer dibandingkan dengan gas-gas yang lain yaitu selama 50-200 tahun. Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer, makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu (Prihanto el al., 1999). Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbondioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bará, dan gas bumi. Konsumen paling besar yang menggunakan bahan bakar tersebut yaitu sektor transportasi (kendaraan bermotor), industri dan aktivitas harian penduduk. Menyadari keadaan tersebut penataan lingkungan perkotaan yang berorientasi wawasan lingkungan menjadi sangat penting. Kehadiran vegetasi sebagai salah satu perwujudan dari hutan kota sangat diperlukan untuk mengimbangi tingkat polusi yang semakin tinggi. Dalam RTRWP 2010, pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan memiliki RTH seluas 9.544 ha atau setara dengan 13,94% dari luas total DKI Jakarta. Sampai dengan akhir tahun 2004, RTH yang sudah ada seluas 6.190 ha atau 9% dari luas DKI (Widyastuti, 2005). Satelit IKONOS merupakan satelit sipil pertama yang menggunakan sensor dengan resolusi spasial tinggi, yaitu: 1 m panchromatic (PAN) dan 4 m multispectral (XS). Oleh karena itu, IKONOS dapat digunakan untuk mengidentifikasi tipe-tipe penutupan vegetasi serta penyebarannya secara lebih detil dan lebih akurat. Jika diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan dipadukan dengan data penunjang lain akan memberikan pengetahuan mengenai luas dan penyebaran hutan kota (ruang terbuka hijau/RTH) serta lokasi-lokasi yang potensial untuk dikembangkan sebagai hutan kota di Kota Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.. Keyword: hutan kota","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: " "Judul: Kajian Hasil Tangkapan Lobster (Panuliru spp.) di Perairan Pangandaran. Abstrak: Penelitian ini dilakukan di TPI Pangandaran yang pelaksanaanya dirnulai pada bulan Iuni dan berakhir pada bulan Agustus 1999. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hasil tangkapan lobster (Panuhs spp.) dari aspek komposisi jenis, komposisi ukuran, laju pertumbuhan, mortalitas, eksploitasi dan upaya penangkapan. Pengambilan contoh dilakukan setiap rninggu selama tiga bulan untuk semua lobster yang didaratkan. Contoh yang diambil adalah lobster hijau. Keyword: ","Judul: Studi Perbandingan Jenis Alat Tangkap Lobster POT dengan Bubu Tradisional untuk Menangkap Udang Barong (Panulirus spp) di Pelabuhan Ratu Abstrak: Penelitian penggunaan alat tangkap lobster pot dan bubu tradisional untuk menangkapa udang barong di perairan Cipeundeuy, teluk Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, telah dilakukan pada tanggal 7 April 1980 sampai dengan tanggal 3 Mei 1980. Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Synthesis of Oleogel Based on Fish Oil from Fillet Industry Byproduct of Pangasius sp. as a Cocoa Butter Replacer Abstrak: Pengurangan penggunaan asam lemak trans dalam produk makanan dapat dilakukan melalui teknologi pengganti lemak atau oleogel. Oleogel masih banyak yang memanfaatkan minyak ikan yang mengandung omega-3. Minyak ikan air tawar, terutama dari hasil samping industri pengolahan memiliki potensi sebagai arsitektur koloid. Penelitian ini bertujuan menentukan jenis konsentrasi oleogelator rice bran wax (RBW) dan candelilla wax (CW) berbasis minyak dari hasil samping belly patin serta mengevaluasi penggunaan oleogel terpilih dalam aplikasi produk cokelat dan menentukan karakteristik cokelat yang dihasilkan. Oleogel CW5% memiliki gelasi terbaik dengan nilai oil binding capacity sebesar 99,86%. Termogram oleogel dengan oleogelator 2,5%, 5% dan 7,5% menunjukkan perubahan titik leleh seiring peningkatan suhu demikian reologi nilai G' dan G"" menunjukkan pergeseran dinamis. Penerapan oleogel konsentrasi CW 5% menghasilkan bentuk dan karakteristik yang mirip dengan butter komersil. Substitusi butter 50% oleogel menghasilkan karakteristik produk cokelat yang menyerupai butter komersial., Reduction in the use of trans fatty acids in food products can be achieved through fat replacement technology or oleogels. Oleogels often utilize fish oil, which contains omega-3 fatty acids. Freshwater fish oil, especially from processing industry by-products, has potential as a colloidal architecture. This study aimed to determine the type and concentration of oleogelators, specifically rice bran wax (RBW) and candelilla wax (CW), based on oil from patin belly byproducts, evaluate the application of the selected oleogel in chocolate products, and determine the characteristics of the resulting chocolate. The 5% CW oleogel exhibited the best gelation with an oil binding capacity value of 99.86%. The thermograms of oleogels with 2.5%, 5%, and 7.5% oleogelators showed changes in melting points with increasing temperature, while the rheological values of G' and G"" demonstrated dynamic shifts. The application of 5% CW oleogel resulted in a form and characteristics similar to commercial butter. Substitution of butter with 50% oleogel produced chocolate products with characteristics resembling those of commercial butter. Keyword: chocolate, oleogelator, trans fatty acids, omega-3","Judul: Pemanfaatan Teknologi Oleogel Berbasis Minyak Ikan Hasil Samping Industri Pengalengan Lemuru dalam Produk Bakeri Abstrak: Penerapan teknologi oleogel berpotensi untuk mengurangi asam lemak trans dalam makanan dengan mengubah minyak menjadi lemak. Teknologi ini menghadapi tantangan karena sumber daya minyak nabati yang terbatas. Minyak hasil laut, terutama produk hasil samping minyak ikan dapat dimanfaatkan sebagai arsitektur koloid. Penelitian bertujuan menentukan jenis dan konsentrasi oleogelator terbaik serta menganalisis pengaruh substitusi olesogel yang berbeda terhadap karakteristik sensori, fisik, dan kimia produk bakeri. Edible Beeswax (BW) dan rice bran wax (RBW) digunakan sebagai oleogelator dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%. Formulasi terbaik yang diperoleh akan diaplikasikan pada sponge cake dengan tingkat substitusi oleogel terhadap margarin sebesar 25%, 50%, dan 75%. Hasil penelitian menunjukkan oleogel RBW 20% memiliki gelasi terbaik dan oil binding capacity (90,44 ± 2,04%). Penggunaan oleogel RBW 20% meningkatkan distribusi pori tanpa mempengaruhi volume serta menghasilkan tekstur seperti margarin komersial. Substitusi margarin dengan 25% oleogel menghasilkan karakteristik sponge cake yang menyerupai margarin komersial., The application of oleogel technology has the potential to reduce trans fatty acids in food by transforming oil into fat. This technology faces challenges due to limited vegetable oil resources. Marine oil, especially fish oil by-products, can utilized as a colloidal architecture. This study aims to determine the optimal types and concentrations of oleogelators and analyze the impact of different oleogel substitution concentrations on the sensory, physical, and chemical characteristics of bakery products. Edible beeswax (BW) and rice bran wax (RBW) were used as oleogelators at concentrations of 5%, 10%, 15%, and 20%. The best formulation will be applied to sponge cake with oleogel substitution levels of 25%, 50%, and 75% in place of margarine. The results showed that the 20% RBW oleogel exhibited the best gelation and oil binding capacity (90.44 ± 2.04%). The use of 20% RBW oleogel increased pore distribution without affecting volume and resulted the similar texture to commercial margarine. Substitution 25% oleogel produced sponge cake with similar characteristics to commercial margarine. Keyword: energy intake, marine oleogel, sponge cake, trans fatty acid","Judul: Surakarta: Perkembangan Kota Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Sosial Pada Bekas Ibukota Kerajaan Di Jawa. Abstrak: Suatu lanskap tidaklah terbentuk begitu saja namun memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pengaruh peristiwa alam dan intervensi manusia pada lanskap dan lingkungannya akan menimbulkan suatu bentukan yang khas pada wajah lanskapnya yang akan terlihat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Lanskap yang dibangun manusia dalam suatu periode sejarah dapat merefleksikan kebudayaan, ekonomi dan ""political nature"" suatu masyarakat yang dengan mempelajarinya dapat lebih memahami manusia yang ada sekarang serta bagaimana mereka mengekspresikan dirinya dalam pembangunan lanskapnya (Carpenter ef.al., 1975). Dengan kata lain sejarah adalah suatu proses yang menyertai terbentuknya suatu lanskap, termasuk diantaranya lanskap suatu kota. Keyword: " "Judul: Analisis Thermal dari Bangunan Greenhouse Serre dan Sree Modifikasi untuk Tanaman Krisan (Chrysanthemum Morifolium Ramat) Abstrak: Micro climate in the building is one of the greenhouse effect on plant growth inside. So it was very important to know the thermal characteristics of the greenhouse building. The method used in this study is to analyze and simulation the thermal characteristics of distribution in two types Serre different greenhouse on the roof by using the software surfer 9. Object under study is the distribution of temperature, humidity, light intensity, wind speed and move the heat. Measurements were performed for 12 hours in 4 days from 06:00 until 18:00, using thermocouples, recorder, anemometer, and fluxmeter. Simulation results are an average of 4 days using the software surfer 9 can be seen that the usual greenhouse Serre have higher temperatures than greenhouse Serre modifications especially during the daytime, which is indicated by a red contour color. Keyword: ","Judul: Analisis Kenyamanan Ruangan Menggunakan Vertical Garden di Gedung Fateta Institut Pertanian Bogor. Abstrak: Pada umumnya orang-orang menghabiskan lebih dari 90% waktunya di dalam ruangan. Oleh karena itu pembangunan terus bertambah dan mengurangi ketersediaan lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH). Pengurangan RTH merupakan penyebab peningkatan suhu udara daerah metropolitan yang disebut urban heat island (UHI). Salah satu alternatif yang dapat diterapkan untuk mengurangi UHI adalah pembuatan vertical garden. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis parameter lingkungan fisik, menentukan kenyamanan ruangan sebelum dan sesudah menggunakan vertical garden, dan menganalisis pengaruh vertical garden pada lingkungan mikro. Penelitian dilaksanakan dengan pembuatan model vertical garden, pengambilan data, hingga pengolahan data dengan aplikasi CBE thermal comfort tool. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kecepatan udara hanya terdapat pada koridor dengan nilai tertinggi 0.5 m/det pada kondisi menggunakan vertical garden. Pengaruh penggunaan vertical garden dapat dirasakan pada iklim mikro di koridor dengan suhu tertinggi 29.33 oC dan kelembaban relatif 66.6% pada pukul 13.00 WIB. Intensitas penerangan tertinggi terdapat pada ruang V 3.02 sebesar 287.2 lux saat pengukuran menggunakan vertical garden. Keyword: intensitas penerangan, kecepatan udara, kelembaban relatif, suhu, vertical garden","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Analisis Aktor dalam Pengelolaan Lahan Terindikasi Terlantar di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor (Studi Kasus di Desa Tamansari, Desa Sukaluyu, dan Desa Sukajaya). Abstrak: Tanah terindikasi terlantar adalah tanah yang diduga tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaan atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya yang belum dilakukan identifikasi dan penelitian. Menurut Bapeda Kabupaten Bogor tahun 2016, terdapat 13 000 ha lahan terindikasi terlantar di Kabupaten Bogor. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi lahan terindikasi terlantar, mengetahui sejarah penggunaan lahan, mengetahui peran para aktor, serta mengetahui alternatif pemanfaatan lahan dibidang kehutanan di lahan tersebut. Untuk mengetahui peran para aktor di lahan tersebut, digunakan metode Actor Centred Power (ACP) yang mengacu pada elemen koersif, (dis)insentif, dan informasi dominan berdasarkan informasi kronologis sejarah penggunaan lahan serta relasi kekuasaan sebagai penentu tingkat kekuatan aktor. Hasil dari analisis ACP menyimpulkan bahwa aktor yang paling berpengaruh di lahan adalah Biong. Berdasarkan hasil penelitian, lahan terindikasi terlantar tersebut sangat berpotensi untuk usaha hutan rakyat berbasis agroforestri dengan didukung oleh kemitraan setelah lahan kembali berstatus tanah negara. Keyword: analisis aktor, lahan terindikasi terlantar","Judul: Peranan Masyarakat Lokal dalam Gerakan Sosial “Kampung Ramah Lingkungan” (Studi Kasus di Desa Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Abstrak: Gerakan sosial pelestarian lingkungan hidup merupakan respon dari terjadinya krisis ekologi dan konflik-konflik sumber daya alam di negeri ini. Gerakan sosial pelestarian lingkungan hidup hadir dalam bentuk perjuangan keadilan lingkungan dengan tujuan melakukan perubahan dan mempertahankan kualitas lingkungan hidup yang layak. Kualitas lingkungan hidup yang layak merupakan hak seluruh masyarakat sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 5 ayat (1), yaitu “Setiap manusia mempunyai hak yang sama terhadap lingkungan yang baik dan sehat”. Gerakan Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor menjadi salah satu gerakan sosial berorientasi lingkungan dengan tujuan utama mendorong partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan hidup yang baik. Aktor yang terlibat dalam gerakan KRL ini menjadi beragam dan terjadi pembagian peran dalam upaya mencapai keberhasilan gerakan. Oleh sebab itu, menjadi penting untuk mengkaji peran aktor dalam gerakan sosial dan pengaruhnya terhadap keberhasilan gerakan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei dan didukung oleh data kualitatif untuk menganalisis pengaruh peran aktor dalam keberhasilan gerakan KRL. Keyword: Gerakan Sosial, Kampung Ramah Lingkungan, Peranan Aktor","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Relationship between behavior of watching Violence films with adolescence aggression behavior: Case adolescence of SMK Pelita Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Abstrak: Beberapa tahun terakhir ini adegan kekerasan banyak ditayangkan dalam perfilman. Perkelahian, pemukulan, pembunuhan dan sebagainya yang merusak dan merugikan orang lain selalu muncul dalam film. Meningkatnya proporsi adegan kekerasan dalam film-film melahirkan kecaman timbulnya pengaruh negatif bagi penonton. Kecemasan munculnya pengaruh negatif semakin bertambah karena karakteristik penonton yang didominasi remaja. Salah satu dugaan dampak negatif film pada remaja adalah perilaku agresi. Perilaku agresi menurut Baron (Koeswara, 1988) adalah tingkah laku yang ditunjukkan untuk melukai dan mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (a) mengetahui perilaku remaja dalam menonton film kekerasan (b) mengetahui perilaku remaja dalam berperilaku agresi (c) menganalisa hubungan antara perilaku remaja dalam menonton film kekerasan dengan perilaku agresi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMK Pelita Ciampea. Jumlah responden yang ditentukan untuk penelitian ini sebanyak 45 responden. Data diolah dengan menggunakan Chi-Square test. Hasil uji Chi-Square kemudian digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara dua variabel dengan rumus koefisien kontingensi (C). Makin besar C berarti hubungan antar dua variabel makin erat. Nilai C berkisar 0-1. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa intensitas remaja dalam menonton film kekerasan pada umumnya jarang. Sementara jenis film kekerasan yang lebih sering ditonton adalah film horor. Media film yang sering digunakan oleh responden adalah televisi dan VCD/DVD Player. Pada umumnya responden mendapatkan film kekerasan dengan cara membelinya. Keyword: ","Judul: Pengaruh film remaja terhadap perubahan sikap remaja desa dalam dimensi gaya hidup : studi eksperimental pada Siswi kelas 2 SMA Negeri 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor Abstrak: rang Dewasa ini banyak sekali media massa yang beredar, khususnya bagi para remaja. Seperti, majalah, tabloid, radio, televisi, atau film. Bahkan, media-media umum turut menyediakan ruang khusus untuk konsumsi remaja dalam menggunakan media massa. Hal ini dapat dilihat dari munculnya majalah atau tabloid khusus untuk remaja, radio yang mempunyai segmentasi remaja, acara televisi khusus untuk remaja, dan film-film yang bertema remaja. Media bagi remaja seolah-olah sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Film adalah salah satu jenis media massa bagi remaja. Remaja biasanya menonton film melalui televisi (TV) dan video yang dapat mereka lakukan di rumah, dan menonton di suatu tempat khusus, yaitu di gedung bioskop. Melalui film (khususnya yang bertema remaja) sebagai media komunikasi massa, remaja seperti tersihir untuk menerima apa saja yang disajikan film. Selain itu, remaja terdorong untuk mengidentikkan diri dengan aktor atau aktris dalam film tersebut. Hal ini mengingat masa remaja adalah masa seorang individu berani mencoba banyak hal untuk menemukan jati diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan gaya hidup remaja sebelum dan sesudah menonton film remaja dan pengaruh film remaja terhadap perubahan gaya hidup remaja desa. Adapun remaja desa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah remaja putri yang tinggal di desa. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Leuwiliang dengan mengambil sampel sebanyak 80 orang siswi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah dengan analisis deskriptif, analisis regresi berganda, dan analisis perbedaan mean (uji t). Kegiatan pengumpulan data untuk penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Mei sampai Juli 2006. Berdasarkan hasil analisis terhadap karakteristik remaja putri, didapatkan informasi bahwa sebagian besar remaja putri tersebut berumur 16 tahun, merupakan anak kedua dalam keluarga, mempunyai uang saku antara Rp.100.000 sampai Rp.150.000 per bulannya, dan dalam memanfaatkan waktu luangnya para remaja tersebut lebih banyak menggunakannnya untuk beristirahat. Sedangkan berdasarkan karakteristik keluarga, sebagian besar remaja tersebut mempunyai orang tua (Ayah) yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan ibu yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan orang tua berkisar antara Rp.1.000.000 sampai Rp.1.500.000 perbulannya. Keyword: ","Judul: Pemanfaatan Zeolit Alam Termodifikasi Logam Nikel dan Kromium sebagai Katalis Transformasi Glukosa Abstrak: Pemanfaatan zeolit alam Ende sebagai katalis transformasi glukosa menjadi 5-hidroksimetilfurfural (HMF) dilakukan dengan memodifikasi zeolit alam dengan logam nikel dan kromium. Proses modifikasi dilakukan dengan metode pertukaran ion dan dibantu dengan variasi pemanasan, yaitu 60 °C dan 90 °C. Zeolit alam termodifikasi logam nikel dan kromium, pada suhu 60 °C atau 90 °C, memiliki efisiensi pengembanan yang tidak berbeda secara signifikan, yaitu 76– 79%. Transformasi glukosa menjadi HMF dilakukan dalam reaktor bertekanan tinggi atau secara hidrotermal dengan pelarut air: aseton 1:2 pada suhu 180 °C selama 6 jam. Zeolit yang termodifikasi logam kromium pada suhu 60 °C dapat mengonversi glukosa menjadi HMF dengan rendemen 22%. Aktivitas zeolit termodifikasi logam nikel dengan suhu modifikasi 60 °C mengalami peningkatan dalam mengonversi glukosa menjadi HMF jika dibandingkan dengan katalis garam logamnya saja. Rendemen HMF yang dihasilkan ialah 39%. Secara umum zeolit alam yang termodifikasi logam maupun tidak termodifikasi logam dapat digunakan sebagai katalis transformasi glukosa menjadi HMF. Keyword: HMF, kromium, nikel, pengembanan, zeolit alam" "Judul: Pengaruh penggunaan mulsa dan pengolahan tanah terhadap beberapa sifat fisik tanah dan laju infiltrasi pada latosol coklat kemerahan darmaga : Suatu studi pada pertanaman kacang tanah Abstrak: BUnive Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat penutupan mulsa dan pengolahan tanah terhadap sifat-sifat fisik tanah dan laju infiltrasi pada per- tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Konservasi Tanah Darmaga dan di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penutupan mulsa yang dicobakan adalah 0, 30, 60, 90% penutupan, sedangkan pengolahan tanah yang diterap- kan adalah pengolahan tanah minimum (hanya dicangkul sekali) dan tanpa diolah. Tanaman indikator yang digunakan adalah tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae) varietas Pelanduk. Sifat fisik yang diamati antara lain: bobot isi, pori drainase, air tersedia dan permeabilitas tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penutupan mulsa belum berpengaruh nyata dalam memperbaiki sifat fisik tanah seperti: bobot isi, permeabilitas, pori drainase dan air tersedia. Hal ini disebabkan karena jumlah mulsa jerami yang diberikan dan waktu yang relatif singkat tidak memungkinkan jerami terdekomposisi dengan sempurna. Disamping itu sifat fisik tanah yang relatif sudah baik pada lokasi penelitian merupakan salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya untuk memperbaikinya lagi. milik IP Pengolahan tanah minimum memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan pori drainase dan permeabilitas tanah dibandingkan dengan tanpa olah, tetapi belum mem- berikan pengaruh yang nyata dalam menurunkan bobot isi tanah dan dalam meningkatkan air tersedia. Namun demikian pengolahan tanah minimum cenderung menurunkan bobot isi tanah dan meningkatkan air tersedia dibandingkan dengan tanpa olah…dst Keyword: ","Judul: Pengaruh bahan organik jerami kacang tanah dan pupuk kandang terhadap erosi dan aliran permukaan pada tanah latosol darmaga bogor Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penggunaan bahan organik jerami kacang tanah dan pupuk kandang terhadap erosi dan aliran permukaan pada tanah Latosol Darmaga selama pertanaman padi gogo. Percobaan dimulai pada bulan November 1984 sampai April 1985. Pengukuran erosi dan aliran permukaan menggunakan sistem pengukuran petak kecil (22 x 2m) pada setiap kejadian hujan. Pemberian bahan organik jerami maupun pupuk kandang tidak nyata menurunkan erosi dan aliran permukaan selama masa pertanaman padi gogo. Perlakuan jerami kacang tanah sebanyak 6 ton/ha yang diberikan dengan cara ditebar rata di permukaan tanah (T₁) merupakan perlakuan yang menimbul- kan erosi dan aliran permukaan terkecil dibanding dengan perlakuan lain yang dicobakan. Perlakuan jerami kacang tanah (T₁) tersebut efektif menekan erosi hanya 28.75 persen dibandingkan dengan perlakuan tanpa bahan organik (T7) dan aliran permukaan yang ditimbulkannya hanya 6.26 persen dari jumlah hujan yang jatuh selama percobaan tersebut. Perlakuan jerami kacang tanah dan pupuk kandang yang diberikan dengan cara ditebar rata di permukaan tanah (mulsa) cenderung lebih efektif dalam menekan erosi dibanding dengan cara dicampur rata dengan tanah. Hak cipta Erosi dan aliran permukaan yang terjadi pada semua perlakuan yang dicobakan masih cukup besar, bahkan erosi yang ditimbulkan masih melampaui batas erosi yang masih dapat ditoleransikan. Sistem pergiliran tanaman secara berurutan padi gogo kacang tanah kemudian kacang tanah tanpa disertai penambahan bahan organik baik sisa tanaman sebelumnya maupun pupuk kandang dapat menurunkan nilai 'C' (nilai faktor pengelolaan tanah dan tanaman dalam persamaan prediksi erosi USLE) menjadi 0.34. Bila cara tersebut disertai dengan tindakan penambahan bahan organik jerami kacang tanah ataupun pupuk kandang, maka nilai 'C' tersebut dapat lebih diturunkan hingga berkisar antara 0.12 sampai 0.26. Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Prestasi Kerja dan Analisis Biaya Pengangkutan Kayu Sistem Rel dengan Menggunakan Loko di Hutan Rawa Gambut Areal Konsesi PT. Diamond Raya Timber, Kabupaten Rokan Hilir-Riau Abstrak: Rutan adalah salah satu sumber daya alam anugerah Tuhan yang memberikan peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai sumber devisa, hasil hutan berupa kayu maupun non kayu hanya akan memiliki nilai ekonomis apabila dapat dikeluarkan dari dalam hutan atau telah sampai di tempat konsumen. Manajemen pemanenan kayu yang baik sangat diperlukan guna menjamin tercapainya kelancaran supply kayu sesuai dengan kebutuhan dan berke sinambungan. Pemilihan sistem pemanenan kayu yang baik harus dilakukan guna mencapai tujuan produktivitas dan efisiensi tinggi dengan mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomis. Produktivitas suatu sistem pemanenan kayu sangat berpengaruh terhadap kemampuan pencapaian target yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu, sedangkan efisiensi pernanenan kayu berpengaruh terhadap kontinyuitas produksi kayu. Sebagai salah satu rangkaian dari suatu kegiatan pemanenan, pengangkutan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena pengangkutan mem berikan kontribusi biaya terbesar dalam suatu kegiatan pemanenan kayu. Untuk itu kegiatan pengeluaran kayu dari dalam ke luar hutan hamslah diusahakan selancar mungkin dengan biaya serendah mungkin sehingga dapat dibia yai oleh nilai kayu yang diproduksi tanpa mengabaikan aspek ekoJogi. Menurut Brown (1958) dalam Togatorop (1999), Biaya pengangkutan mencakup sebesar 60 - 70 % dari biaya total pemanenan kayu. Mengacu kepada ha! tersebut, maka analisis terhadap pengangkutan terutan1a produktivitas peng angkutan dan analisis biaya sangat penting untuk dilakukan. Gambaran tingkat efisiensi kegiatan pengangkutan akan diperoleh dengan melakukan pengukuran terhadap produktivitas kerja dan analisis biayanya, yang mana data tersebut dapat dijadikan acuan dalam melakukan perbaikan sehingga efisiensi pengangkutan hasil hutan yang optimal dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung prestasi kerja dan biaya pengangkutan hasit hutan kayu dengan menggunakan Loko di areal HPH PT. Diamond Raya Timber. Alat-alat yang dipergunakan dalam penelitian adalah stop watch, jam tangan, meteran, phi band, kompas, kamera, alat h1lis, tallysheet dan kalkulator. Adapun obyek penelitian adalah; loko, lori, pelori, excavator dan kayu bulat yang diangkut ke log pond. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi waktu kegiatan pengangkutan (waktu kerja memuat, waktu kerja mengangkut, dan waktu kerja membongkar), jarak angkut, volume kayu yang diangkut, dan data lainnya yang diperlukan. Data sekunder meliputi harga loko dan Jori, biaya bahan bakar minyak dan pelumas, jumlah jam kerja loko dalam satu tahun, biaya pembuatan jalan, upah muat dan bongkar, tingkat suku bunga, bonu s operator loko, dan data lainnya yang diperlukan…dst Keyword: ","Judul: Analisis biaya kegiatan bongkar, susun dan muat kayu dengan wheel loader komatsu WA350 di TPK antara HPH PT Dexter Kencana Timber, Provinsi Riau Abstrak: Pemanenan kayu pada saat ini telah dilakukan secara semi mekanis dan mekanis. Penggunaan alat berat mekanis pada sistem pemanenan kayu adalah untuk mendapatkan produktivitas yang besar dalam waktu yang cepat serta untuk mengimbangi ketersediaan tenaga kerja yang relatif sedikit terutama di luar pulau Jawa dengan areal hutan yang luas. ersity Salah satu kegiatan dalam pemanenan kayu adalah bongkar muat. Bongkar muat merupakan kegiatan antara yang menghubungkan pengangkutan. Kegiatan bongkar muat yang dilakukan di TPK antara yang berada di tepi sungai menghubungkan modus angkutan darat dan air/sungai. Alat mekanis bongkar muat yang digunakan di TPK antara dapat berfungsi sebagai. pembongkar, sebagai penyusun dan sekaligus sebagai pemuat. Pengadaan dan pengoperasiaan alat mekanis pada kegiatan bongkar, susun dan muat kayu di TPK antara memerlukan biaya yang cukup besar, untuk itu diperlukan suatu perencanaan dan analisis biaya yang matang agar alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan lapangan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran dan mempelajari teknis kerja kegiatan bongkar, susun dan muat kayu di TPK antara dengan menggunakan alat mekanis wheel loader Komatsu WA350; mengetahui komponen-komponen biaya usaha; untuk mengetahui biaya-biaya bongkar, susun dan muat kayu; serta mengetahui dugaan hubungan antara jarak dan volume terhadap biaya-biaya. Cara kerja Kegiatan bongkar, kegiatan susun dan kegiatan muat kayu dengan wheel loader Komatsu WA350 diikuti dan dipelajari langsung di lapangan sehingga dapat digambarkan. Kegiatan bongkar adalah kegiatan menurunkan kayu dari alat angkut dan menumpuknya di TPK untuk proses selanjutnya seperti pembagian batang. Cara kerja kegiatan bongkar dimulai dengan loader berjalan kosong mendekati lori, loader menjepit dan mengangkat kayu untuk memudahkan bermanuver, loader berjalan bermuatan, dan pada tempat pemotongan kayu diturunkan dari jepitan... Keyword: ","Judul: Respon Tanggap Kebal Bebek terhadap Vaksin AI H5N1 Monovalen (Clade 2.3.2) dan Vaksin AI H5N1 Bivalen (Clade 2.1.3 dan Clade 2.3.2) Abstrak: Bebek merupakan salah satu unggas air yang dikenal sebagai reservoir virus Avian Influenza (AI). Bebek yang terinfeksi tidak memperlihatkan gejala klinis dan memiliki titer antibodi yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui titer antibodi bebek yang divaksinasi menggunakan vaksin monovalen dan bivalen. Sembilan puluh bebek dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok berisi 30 ekor. Kelompok pertama adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 monovalen (clade 2.3.2), kelompok kedua adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 bivalen (clade 2.1.3 dan 2.3.2), dan ketiga adalah kontrol. Vaksinasi dilakukan pada hari ke-10 dan 31. Sepuluh sampel serum dari masing-masing kelompok dikoleksi pada hari ke-17, 21, 28, 31, 38 dan 42 dilanjutkan dengan uji Hemaglutinasi Inhibisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin monovalen dapat menginduksi titer antibodi yang lebih tinggi dari pada vaksin bivalen pada bebek. Keyword: bebek, hemaglutinasi inhibisi, vaksin, monovalen, bivalen" "Judul: Insidensi Streptokokus Grup B pada Ibu Hamil Sehat dan Ibu Hamil dengan Komplikasi Abstrak: Streptokokus grup B (SGB) yang juga dikenal dengan Streptococcus agalactiae merupakan salah satu bakteri yang mempunyai peranan penting di bidang kedokteran manusia maupun veteriner. Pad a sa pi perah, SGB merupakan penyebab utama mastitis subklinis. Pada manusia, SGB merupakan bakteri penyebab utama terjadinya infeksi neonatal dengan menisfestasi klinik berupa septikemia, meningitis, atau pneumonia, sedangkan pad a orang dewasa SGB terkait dengan kolonisasi asimtomatik. Streptokokus grup B adalah bakteri yang normal ditemukan pada vagina dan rektum. Normalnya kehadiran SGB tidak menimbulkan penyakit, namun dalam kondisi tertentu SGB dapat menginvasi tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya infeksi serius, terutama pada neonatal. Persentase insidensi ibu hamil sebagai reservoar SGB adalah 31.58%. Pada ibu hamil sehat terdeteksi sekitar 22.22% positif SGB, sedangkan pada ibu hamil yang mengalami komplikasi ditemukan sekitar 54.54% positif SGB. Wanita hamil yang berumur di atas 30-an sangat rentan terhadap infeksi SGB, hal ini dikarenakan semakin bertambah umur seorang wanita, maka mekanisme tubuh-pun semakin menurun, sehingga mengakibatkan tubuh mudah terserang infeksi SGB. Penelitian tentang angka kejadian, serotipe, hingga metode preventif terhadap infeksi SGB di negara lain sudah sangat maju dan berkembang. Sementara di Indonesia sendiri, informasi mengenai peran SGB sebagai salah satu penyebab gangguan bahkan kematian pada neonatal masih sangat terbatas. Informasi tentang insidensi kasus SGB, baik pad a ibu hamil dengan atau tanpa komplikasi, juga belum pernah dilaporkan. Keyword: ","Judul: Patogenisitas Streptococcus agalactiae pada ikan nila (Oreochromis niloticus) Abstrak: Streptococcosis akibat infeksi Streptococcus agalactiae merupakan penyakit pada ikan nila yang biasa dihadapi oleh pembudidaya dan dapat menyebabkan kematian yang tinggi. Serangan bakteri S. agalactiae ini telah menyebabkan kematian hingga 60% pada budidaya ikan nila di Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses patogenitas bakteri S. agalactiae tipe 1 dan tipe 2 yang diinfeksikan pada ikan nila Oreochromis niloticus sehingga dapat bermanfaat dalam upaya pengendalian penyakit bakterial pada budidaya ikan nila. Penelitian ini meliputi pengujian kerentanan ikan nila terhadap infeksi bakteri S. agalactiae, distribusi bakteri S. agalactiae di dalam tubuh ikan nila, dan perubahan makroskopis dan mikroskopis akibat infeksi bakteri S. agalactiae pada ikan nila. Parameter yang diamati adalah LD50, distribusi bakteri S. agalactiae di dalam tubuh ikan nila, gejala klinis, mortalitas, dan perubahan makroskopis dan mikroskopis akibat infeksi S. agalactiae pada ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LD50 yang didapatkan dari penginfeksian bakteri S. agalactiae tipe β-hemolitik adalah 106 CFU/ml, sedangkan pada tipe nonhemolitik sebesar 105 CFU/ml. Proses infeksi S. agalactiae di dalam tubuh ikan nila ditunjukkan dengan distribusi bakteri yang ditemukan di dalam hati, otak, ginjal, dan darah pada hari ke- 3 sampai hari ke-15. Gejala klinis dari serangan bakteri S. agalactiae baik tipe β-hemolitik maupun non-hemolitik tidak berbeda, hanya saja kecepatan timbulnya gejala klinis pada ikan nila berbeda. Bakteri S. agalactiae tipe non-hemolitik pada hari ke-3 banyak menimbulkan gejala klinis dibandingkan dengan tipe β-hemolitik yang muncul banyak pada hari ke-5. Bakteri S. agalactiae tipe non-hemolitik lebih virulen dibandingkan dengan tipe β-hemolitik dilihat dari tingkat kematian yang menginfeksi ikan nila. S. agalactiae baik tipe β-hemolitik maupun non-hemolitik juga menyebabkan perubahan makroskopis dan mikroskopis pada organ hati, otak dan ginjal. Kata kunci : ikan nila, Streptococcus agalactiae, LD50 (Lethal Doses), distribusi bakteri, histopatologi Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Analisis Biaya Produksi Kusen dan Daun Pintu Studi Kasus di CV Ciremai Jaya Bandar Lampung. Abstrak: Industri kusen dan daun pintu merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Perusahaan CV Ciremai Jaya merupakan salah satu perusahaan di Bandar Lampung yang memproduksi kusen dan daun pintu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, tingkat Break Event Point (BEP), serta tingkat profitabilitas usaha kusen dan daun pintu. Hasil penelitian menunjukkan, biaya produksi daun pintu Rp 688.89 juta/tahun yang tediri dari biaya tetap Rp 177.89 juta/tahun (25.82%) dan biaya variabel Rp 511.00 juta/tahun (74.18%). Biaya produksi kusen Rp 341.87 juta/tahun, yang terdiri dari biaya tetap Rp 83.93 juta/tahun (24.55%) dan biaya variabel Rp 257.94 juta/tahun (75.45%). Nilai BEP pada produk daun pintu berdasarkan jenis kayu yang digunakan yaitu 2.82 m3/tahun (cempaka), 4.26 m3/tahun (cempaka super), 3.56 m3/tahun (bayur), 3.35 m3/tahun (merbau papua). Nilai BEP pada produk kusen yaitu 0.82 m3/tahun (bayur), 12.13 m3/tahun (merbau papua), 2.01 m3/tahun (meranti), 3.20 m3/tahun (kamper medan), 3.78 m3/tahun (merbau lokal). Return on Investment (ROI) CV Ciremai Jaya 72.38%, maka kegiatan produksi kusen dan pintu menguntungkan. Keyword: biaya produksi, break event point, daun pintu, kusen, return on investment","Judul: Analisis Biaya Produksi Kusen, Daun Pintu, dan Jendela Studi Kasus di CV Mulya Abadi Bogor Abstrak: Produksi kayu olahan yang meliputi kusen, daun pintu dan jendela merupakan sektor industri yang berkembang di Indonesia. CV Mulya Abadi merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi kusen, daun pintu dan jendela. Tota Produksi CV Mulya Abadi pada tahun 2018 sebesar 1694 unit dengan total bahan baku 117.82 m3 kayu dengan berbagai jenis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, Break Even Point (BEP), dan profitabilitas usaha kusen, daun pintu dan jendela. Hasil Penelitian ini menunjukkan biaya total biaya produksi CV Mulya Abadi sebesar Rp 1.76 milyar. Total jumlah nilai BEP yang diperoleh pada produksi daun pintu yaitu sebesar 24.64 m3/tahun, kusen pintu sebesar 31.91 m3/tahun, daun jendela sebesar 17.97 m3/tahun, dan kusen jendela sebesar 5.63 m3/tahun. Return on Investment (ROI) CV Mulya Abadi sebesar 44.75 % maka produksi kusen, daun pintu dan jendela sudah menguntungkan. Keyword: Biaya produksi, break even point daun jendela, daun pintu, return on investment","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Penurunan kadar protein lateks pekat dengan enzim proteolitik Abstrak: Seiring dengan meningkatnya jumlah pemakaian produk jadi lateks ternyata ditemukan kasus alergi tipe I dan IV yang cukup berbahaya yang disebabkan oleh tingginya kadar protein terekstrak di permukaan partikel karet. Usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar protein tersebut telah dilakukan dengan menggunakan enzim proteolitik savinase yang dikombinasikan dengan surfaktan anionik. Protein yang telah terhidrolisis disingkirkan dengan jalan sentrifugasi berulang. Pengaruh penambahan enzim ini dapat dilihat melalui parameter kadar nitrogen dan protein terekstrak (EP) lateks pekat, selain itu juga dilakukan analisis terhadap mutu lateks. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kadar N dan EP lateks pekat dapat dikurangi dengan jalan menambahkan enzim savinase dengan dosis optimum antara 0,4-0,6 phr (part per hundred rubber) dan dilakukan sentrifugasi berulang sebanyak 2-3 kali. Dengan kondisi suhu kamar, pH 11, dan tanpa pengadukan pada saat inkubasi selama 24 jam, kadar N lateks pekat turun dari 0,36% manjadi 0,06% dan kadar EP turun dari sekitar 300 µg/g menjadi 35 µg/g. Lateks pekat berprotein rendah tersebut telah diuji kualitasnya menurut standar mutu ASTM D1076- 97. Parameter yang memenuhi standar adalah kadar amonia, bilangan asam lemak eteris, dan bilangan KOH sedangkan parameter mutu lainnya yang mencakup kadar karet kering, kadar jumlah padatan dan waktu kemantapan mekanik belum mencapai standar. Keyword: ","Judul: Karakterisasi hasil pemeraman pada proses deporteinasi lateks Hevea brasiliensis klon RRIM 600 Abstrak: Karet alam, termasuk ke dalam kelompok elastomer, memiliki potensi besar dalam perindustrian. Hal ini disebabkan oleh sifat dari karet alam yang mempunyai keliatan dan kelekatan yang tinggi, elastisitas tinggi, daya tarik yang kuat, daya lengket yang baik dan daya pegas yang tinggi. Saat ini pemanfaatan karet alam telah kalah saing dengan karet sintetis. Pada tahun 2001, pemanfaatan karet alam hanya sekitar 7 juta ton, sementara pemanfaatan karet sintetis mencapai 10.460 juta ton (IRSG, 2002). Salah satu masalah dalam pemanfaatan karet alam adalah keberadaan protein dalam partikel karet. Adanya protein mengakibatkan munculnya efek samping dalam produk-produk yang berbahan baku karet alam. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa alergi terhadap produk-produk berbahan baku karet alam mempunyai hubungan dengan protein terekstrak (Extractable Protein/EP) dalam lateks. Penurunan kadar protein dalam lateks ataupun karet alam akan menghasilkan barang jadi karet yang lebih aman dalam penggunaannya. Penurunan kadar protein ini akan diimbangi dengan penurunan kadar EP. Karet dengan kadar protein yang rendah akan memiliki zat alergen yang lebih rendah. Turunnya zat alergen ini akan menurunkan efek negatif yang bisa timbul. Selain itu karet rendah protein juga menjadi lebih mudah untuk diproses, tahan terhadap air, mempunyai stabilitas mekanis yang lebih tinggi serta mempunyai sifat mekanis dan dinamis yang lebih baik. Di masa yang akan datang, industri-industri karet akan membutuhkan karet alam dengan berat molekul yang tinggi dan kadar gel yang rendah. Lateks yang menjadi bahan baku pembuatan karet alam rendah protein tidak akan langsung diolah ketika diterima dari kebun. Pemeraman dilakukan terlebih dahulu untuk menurunkan kadar protein yang ada. Pemeraman satu hari selama ini dilakukan perusahaan- perusahaan di Indonesia, sementara perusahaan di Malaysia lebih banyak menggunakan pemeraman tiga hari. Penelitian ini mempelajari pengaruh masa pemeraman tersebut untuk mengetahui laju perubahan struktur kimia lateks selama masa pemeraman. Perubahan yang diperhatikan adalah berat molekul dan kandungan gel dalam lateks. Perubahan lain yang diteliti adalah pola perubahan kadar nitrogen selama masa pemeraman. Metode penelitian yang digunakan mencakup persiapan bahan baku (LK, LPI dan LPII), pemeraman dan karakterisasi. Bahan baku yang digunakan merupakan lateks yang ditambahkan enzim protease. Lateks sampel merupakan lateks klon RRIM 600 dari Kebun Percobaan Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan di Ciomas Bogor. Penurunan kadar nitrogen dalam penelitian ini menggunakan enzim protease KP-3939 KAO sebesar 0.2 phr dan surfaktan SLS 1% w/v. Pemeraman dilakukan selama tiga hari mengikuti standar yang ditetapkan oleh Malaysia. ... Keyword: ","Judul: Evaluasi elemen mental map lanskap Kota Bogor Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi elemen mental map lanskap Kota Bogor meliputi mengidentifikasi elemen mental map lanskap Kota Bogor yang paling imageable, mengevaluasi faktor-faktor yang menyebabkan elemen mental map mempunyai imageability yang baik, menentukan karakter mental map paling ideal dan merumuskan sintesis aplikasi elemen mental map tersebut dalam perencanaan kota. Metode yang digunakan adalah metode survai dengan analisis deskriptif kuantitatif menggunakan tiga kelompok responden yaitu responden ahli, masyarakat Bogor, dan luar Bogor. Awalnya, mengidentifikasi 10 obyek pada masing-masing elemen mental map dan difoto dari tiga sudut pengambilan yang mudah dikenal (image). Selanjutnya dievaluasi oleh responden ahli sehingga menghasilkan lima obyek pada setiap elemen yang memiliki indeks bobot terbesar. Hasil evaluasi responden ahli kemudian dievaluasi lagi oleh responden Bogor dan luar Bogor sehingga akan menemukan obyek-obyek elemen mental map yang paling imageable. Hasil evaluasi responden ahli juga menghasilkan analisis faktor, karakter ideal yang mempengaruhi elemen mental map lanskap Kota Bogor dan sintesis aplikasinya pada perencanaan Kota Bogor. Lima obyek pada masing-masing elemen pembentuk mental map Kota Bogor adalah Jl. Ir. H. Juanda, Jl. Jalak Harupat, Jl. Jend. Sudirman, dan Jl. Otto Iskandardinata untuk jalur sirkulasi (path). Gunung Salak, Perbatasan Ciawi, Sungai Ciliwung, Sungai Cisadane, dan Tol Jagorawi untuk batas wilayah (edges). Perkantoran Jl. Ir. H. Juanda, Perdagangan Jl. Merdeka, Pasar Anyer (Kebon Kembang), Komplek Pusat Pendidikan Zeni, dan Kawasan Factory Outlet untuk bagian wilayah (districts). Plaza Tugu Kujang, Plaza Jambu Dua, Taman Topi (Taman Ade Irma Suryani), Terminal Baranangsiang, dan Lapangan Sempur untuk pusat aktivitas (nodes). Tugu Kujang, Balaikota, IPB Baranangsiang, Istana Bogor, dan Kebun Raya Bogor untuk mercu tanda (landmarks). Jalan Jalak Harupat dan Jalan Ir. H. Juanda merupakan jalur sirkulasi yang paling imageable. Faktor yang paling mempengaruhi imageability pada kedua jalan tersebut adalah strukturnya. Jalan Jalak Harupat merupakan akses yang paling sering di lewati oleh warga Kota Bogor apabila ingin menuju pusat kota. Jalan Ir. H. Juanda merupakan akses yang paling sering dilalui oleh pengunjung Kota Bogor bila menuju Kebun Raya Bogor untuk berekreasi. Faktor identitas diikuti struktur dan makna adalah faktor yang paling ideal dalam menentukan imageability jalur sirkulasi (path) di Kota Bogor. Gerbang Ciawi dan Tol Jagorawi merupakan batas wilayah yang paling imageable. Faktor yang paling mempengaruhi Imageability pada kedua obyek tersebut adalah maknanya. Gerbang Ciawi memiliki nilai historis yang tinggi yaitu sebagai salah satu tanda perbatasan yang sudah tua yang berdiri jauh sejak Bogor belum mengalami pemekaran wilayah dan pembangunan Tol sekitar tahun 1978. Tol Jagorawi sebagai sumber view (ventage point) yang indah ke arah Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak. Faktor identitas, struktur dan makna...dst Keyword: " "Judul: Pengaruh Peran Gender dalam Fungsi Cinta Kasih dan Perlindungan terhadap Kebahagiaan Remaja Abstrak: Kualitas sumber daya manusia yang baik merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan bangsa, salah satunya dapat dilihat dari tingkat kebahagiaan remaja sebagai generasi penerus bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran gender yang terdiri atas dimensi intensitas aktivitas dan kemitraan gender dalam fungsi cinta kasih dan perlindungan terhadap kebahagiaan remaja. Contoh penelitian ini adalah 252 remaja SMP Negeri di Kota Bogor dan berasal dari keluarga utuh. Penarikan contoh menggunakan teknik voluntary sampling melalui survei online selama sebelas hari. Hasil penelitian menunjukkan remaja laki-laki dan perempuan berbeda signifikan pada besar keluarga, subdimensi intensitas aktivitas fungsi perlindungan, dimensi intensitas aktivitas total, subdimensi kemitraan gender fungsi cinta kasih, dan peran gender dalam fungsi cinta kasih dan perlindungan. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antarsubdimensi dan antardimensi pada variabel peran gender. Kebahagiaan remaja berhubungan negatif signifikan dengan besar keluarga dan berhubungan positif signifikan dengan pendapatan keluarga dan peran gender dalam fungsi cinta kasih dan perlindungan. Hasil uji regresi menunjukkan kebahagiaan remaja dipengaruhi negatif signifikan oleh besar keluarga serta dipengaruhi positif signifikan oleh peran gender dalam fungsi cinta kasih dan perlindungan. Keyword: cinta kasih, fungsi, kebahagiaan, kemitraan gender, perlindungan","Judul: Pengaruh Peran Gender dan Interaksi Suami-Istri terhadap Indeks Kebahagiaan Keluarga Petani. Abstrak: Keluarga petani saat ini jauh dari kesan tentram dan sejahtera bahkan hidup dengan kondisi kehidupan yang mengenaskan. Sebagian besar keluarga petani masih termasuk dalam kategori tidak sejahtera. Hal tersebut menjadikan alasan bahwa indeks kebahagiaan pada keluarga petani masih dikatakan rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh peran gender dan interaksi suami-istri terhadap indeks kebahagiaan keluarga petani. Pendekatan struktural fungsional dan teori gender digunakan pada penelitian ini. Desain penelitian ini adalah studi cross sectional yang menggunakan wawancara dan alat bantu kuesioner. Sampel penelitian dipilih secara purposive yang berada di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor dengan kriteria suami bekerja sebagai petani padi sawah dan istri yang memiliki pekerjaan dan menghasilkan uang. Variabel peran gender, interaksi suami-istri dan indeks kebahagiaan keluarga petani berada pada kategori sedang. Terdapat hubungan positif signifikan antara usia istri, usia suami, lama pernikahan, dan pendapatan per kapita keluarga musim tanam dan musim tunggu dengan indeks kebahagiaan keluarga petani. Pendapatan istri musim tanam juga memiliki hubungan positif signifikan dengan indeks kebahagiaan. Pada musim tanam juga terjadi hubungan positif signifikan antara pendapatan suami dengan interaksi suami-istri. Terdapat hubungan negatif signifikan antara usia istri dan usia suami dengan interaksi suamiistri musim tanam dan musim tunggu. Terdapat pengaruh antara usia suami, pendapatan per kapita keluarga, dan interaksi suami-istri terhadap indeks kebahagiaan keluarga petani. Penelitian ini dibedakan menjadi dua musim, musim tanam dan musim tunggu. Pada peran gender dan interaksi suami-istri keluarga petani terdapat perbedaan setiap musimnya. Keyword: indeks kebahagiaan, interaksi suami-istri, peran gender","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Identifikasi Gen badh2 termutasi Pada Padi BC4F1 Ciherang-Mentik Wangi (CM) dan BC5F1 Ciherang- Pandan Wangi (CP) Abstrak: Development of aromatic rice varieties based non-transgenic required to obtain an aromatic rice with a high potential. The objectives of this experiment were to study of introduction of aromatic trait from aromatic into nonaromatic rice through crossing and to screen the plants by using molecular markers linked to aromatic trait. Pandan Wangi and Mentik Wangi will be used as aromatic donor parents meanwhile Ciherang are as recurrent parents. Pandan Wangi and Mentik Wangi will be crossed with Ciherang to produce aromatic hybrids. PCR-based markers that will be used in this research i.e. Bradbury primer for detecting the aromatic trait in Ciherang x Mentik Wangi and RM223 primer for Ciherang x Pandan Wangi. Result of the research showed that BC4F1 and BC5F1 hybrid plants have been obtained from both of the crossing combination. Screening of the plants showed that the tested plants have been proved carrying the aromatic trait indicated by the formation of DNA band heterozygous with size 580, 355, and 257 bp for Ciherang x Mentik Wangi and 140 and 160 bp for Ciherang x Pandan Wangi. Keyword: Pandan Wangi, Mentik Wangi, Ciherang, badh2","Judul: Identifikasi Gen Aroma Pada BC5F1 Ciherang-Pandan Wangi dan BC4F1 Ciherang-Mentik Wangi Abstrak: The demand of high quality rice becomes increasingly in Asian market and around the world. The increase in productivity and quality of Indonesian agriculture has continued, such as improving new aromatic rice variety to have good characteristics (resistant to pest, ) which is like non-aromatic rice. The aim of this research was to develop new varieties of non transgenic aromatic rice by induction of aroma gene (mutated badh2) from aromatic varieties (Pandan Wangi or Mentik Wangi) to non aromatic varieties rice (Ciherang). Rice BC5F1 CP (Ciherang/Pandan Wangi) and BC4F1 CM (Ciherang/Mentik Wangi) that used in this research were the result from previous research with site-directed crossing method. Selection of plant was done by PCR with RM223 marker for CP and Bradbury marker for CM. Visualization of DNA sample by PCR was done by using gel agarose 3% for CP and 2% for CM. DNA amplification result of BC5F1 CP with RM223 marker can distinguish the band pattern of aromatic and non aromatic with band size 140 bp and 160 bp. In addition, DNA amplification result of BC4F1 CM with Bradbury marker produced DNA band size 580 bp, 355 bp and 257 bp. The succeed in introgression of aroma gene from Pandan Wangi or Mentik Wangi to Ciherang was showed by heterozygote band. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Volume produksi, sebaran tempat pembuangan sementara dan pengelolaan sampah padat rumah tangga di Jakarta Pusat Abstrak: Sampah merupakan material sisa proses suatu aktifitas baik karena kegiatan industri, rumah tangga, maupun aktifitas manusia lainnya. Sampah dan pengelolaannya sering menjadi masalah lingkungan bagi kota-kota besar yang berpenduduk padat seperti DKI Jakarta termasuk diantaranya di Kota Jakarta Pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi volume timbulan sampah per bulan dan sebarannya, mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan timbulan sampah, dan mengidentifikasi bobot prioritas berdasarkan prinsip hirarki pengelolaan sampah padat rumah tangga. Penelitian dilakukan di kawasan Jakarta Pusat dari bulan Maret 2009 sampai November 2009. Laju pertumbuhan timbulan sampah tertinggi terjadi di Kecamatan Kemayoran sebesar 2,38% per tahun, sebaliknya terendah terjadi di Kecamatan Sawah Besar yaitu 0,06% per tahun. Secara umum, laju pertumbuhan timbulan sampah rata-rata di Jakarta Pusat Tahun 2004-2008 sebesar 1,36% per tahun. Pada tahun 2004, setiap orang di Jakarta Pusat menghasilkan sampah sekitar 0,147 m3/bulan. Kemudian di tahun 2005 dan 2006, menurun menjadi 0,144 m3 per orang per bulan, sedangkan pada tahun 2007 dan 2008 sebesar 0,145 m3/orang/bulan. Sampah yang dihasilkan setiap orang di Kecamatan Kemayoran merupakan yang terkecil yaitu sebesar 0,088 m3 per jiwa/bulan. Sedangkan di Kecamatan Senen, sampah yang dihasilkan setiap orang merupakan yang terbesar yaitu 0,263 m3 per jiwa/bulan. Di sisi lain laju pertumbuhan penduduk di Jakarta Pusat Tahun 2004-2008 sebesar 1,76% per tahun. Laju pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di Kecamatan Tanah Abang sebesar 6,71% per tahun dan terendah di Kecamatan Gambir dan Kemayoran, yaitu sebesar 0% (konstan). Tahun 2004-2008 di Jakarta Pusat terjadi penurunan jumlah kelahiran dan kematian yaitu sebesar 15,67% dan 20,92% per tahun. Disamping itu, jumlah pendatang dan penduduk yang pindah menurun sebesar 50,14% dan 43,67% per tahun. Faktor-faktor yang sangat nyata (p-level <0,05) mempengaruhi pertumbuhan timbulan sampah adalah % penduduk berpendidikan tinggi dan laju pencari kerja. Sedangkan faktor-faktor yang potensial berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan timbulan sampah adalah laju pendatang dan alokasi lahan untuk bangunan umum kepadatan rendah. Hasil identifikasi persepsi pengelolaan sampah dengan analisis proses hirarki (Analytic Hierarchy Process) pada beberapa jenis responden memperlihatkan hasil konsisten. Analisis dibagi atas 3 level hirarki. Hirarki pertama terkait dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang tepat guna dan berwawasan lingkungan. Hirarki kedua terkait dengan strategi untuk mencapai pengelolaan sampah yang tepat, dan hirarki ketiga terkait dengan program atau cara untuk mencapai strategi pengelolaan sampah. Beberapa responden di tingkat v RW yang terdiri dari RW Pegangsaan, RW Menteng, dan RW Cikini berpendapat bahwa aspek kesehatan masyarakat lebih penting dibandingkan dengan dengan aspek biaya investasi pengelolaan. Bobot aspek kesehatan masyarakat dari ketiga RW tersebut masing-masing sebesar 75,9% ; 50,4% ; dan 56,3%. Pada hirarki kedua, aparat RW Pegangsaan lebih memilih daur ulang sampah (30,3%) dibandingkan dengan pengurangan sampah (28,1%), teknologi pengelolaan sampah (24,7%) dan penimbunan sampah (16,9%). Aparat di RW Menteng secara relatif lebih memilih pengurangan sampah (33,6%) kemudian teknologi pengelolaan sampah (26,7%), daur ulang sampah (25%) dan penimbunan sampah (14,7%). Sementara itu aparat di RW Cikini secara relatif lebih memilih strategi pengurangan sampah (29,3%) dan daur ulang sampah (29,3%) dibandingkan dengan teknologi pengelolaan sampah (22,6%) dan penimbunan sampah (18,8%). Pada hirarki ketiga, RW Pegangsaan memilih program penyuluhan pada masyarakat (35%) yang diikuti dengan pendidikan lingkungan Keyword: ","Judul: Analisis Kelayakan Usaha Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Provinsi DKI Jakarta Abstrak: DKI Jakarta is one of regions with the biggest amount of waste in Indonesia. The amount of waste in 2010 was 6 139.33 tons per day and gradually increases up to 1.38% per year from 1987 to 2010. This research focus on analyze the management of community-based waste in the Village of Kapuk Muara, Penjaringan District, Jakarta Utara Province either based on the analysis of market aspects, technical aspects, management aspects, and socio-economicenvironmental aspects and financial aspects. There are two scenarios were used: (i) full investment from Pertamina CSR programs and (ii) alternative investment by non-governmental program. Based on market aspects, technical aspects, management aspects, and socio-economic aspects of the environment shows that community-based waste management business is feasible. Refer to financial analysis of both scenarios is feasible, respectively in scenario I and scenario II with NPV Rp48 345 205 and Rp130 972 376; IRR of 10.41 and 26.91 per cent; B / C ratio of 1.22 and 2.36 and PBP 7.7 and 4.85 years. Both scenarios are very sensitive to deviation of price the amount of plastic compared to the production of plastics. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), waste banks, financial non-financial aspects, Cash flow","Judul: Marka Molekuler untuk Gen Ketahanan Penyakit Blas (Piz dan Piz-t) pada Beberapa Varietas Padi Gogo Abstrak: Salah satu kendala utama dalam peningkatan produksi padi gogo adalah penyakit blas yang diinfeksi oleh cendawan Pyricularia oryzae, penyebab biji hampa. Peningkatan sifat ketahanan terhadap blas dilakukan melalui persilangan antara padi gogo varietas Way Rarem dengan varietas padi gogo asal Kolombia, Oryzica Llanos-5 yang diduga memiliki beberapa gen Pi sebagai gen tahan blas. Penelitian ini bertujuan memperoleh marka molekuler yang spesifik untuk mendeteksi gen Piz dan Piz-t pada tetua Way Rarem dan Oryzica Llanos-5. Hasil isolasi tujuh tanaman sampel dan kontrol rentan dari beberapa varietas padi gogo diamplifikasi menggunakan primer z56592, zt5659, AP5659-1, AP5659-3 dan AP5659-5 melalui teknik PCR, kemudian dielektroforesis dengan metode silver staining. Elektroforegram menunjukkan pola pita DNA yang tidak sesuai untuk primer z56592, zt5659, AP5659-1, dan AP5659-5 sementara primer AP5659-3 menjadi primer yang spesifik karena memberikan pola pita DNA yang polimorfis. Hasil deteksi dengan primer AP5659-3 menunjukkan bahwa Oryzica Llanos-5 dan Way Rarem mengandung gen Piz-t yang berada pada ukuran alel sekitar 200 bp, sedangkan Kencana Bali, Cirata, dan Situ Bagendit merupakan tanaman rentan yang tidak mengandung gen Piz maupun Piz-t. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa primer AP5659-3 merupakan marka molekuler yang dapat mendeteksi gen Piz dan Piz-t. Keyword: Piz gene, Piz-t gene, Upland rice, Molecular marker, Silver staining, Pyricularia oryzae" "Judul: Morphological study on the Female Reproductive Organ of Malayan Pangolin (Manis javanica) with Special Refferences on the Characteristic of Follicular Development and Distribution of Carbohydrates in the Ovary. Abstrak: Trenggiling merupakan salah satu mamalia unik yang dilindungi. Terdapat delapan spesies trenggiling di dunia yang tersebar di wilayah hutan tropis Asia dan daerah tropis hingga subtropis Afrika. Trenggiling Jawa (Manis javanica) merupakan jenis yang dapat ditemukan di Indonesia. Persebaran trenggiling Jawa di Indonesia adalah mencakup pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Keberadaan trenggiling Jawa di alam mengalami penurunan akibat perburuan liar dan kerusakan habitat sehingga trenggiling Jawa dimasukkan ke dalam daftar satwa terancam punah (endangered species) dan golongan Apendix II. Risiko kepunahan trenggiling Jawa yang tinggi dapat didukung pula oleh kemampuan reproduksinya yang hanya dapat menghasilkan 1-2 anak dalam satu periode kebuntingan. Salah satu upaya konservasi yang dapat dilakukan untuk melestarikan jenis trenggiling Jawa adalah dengan meningkatkan pemahaman tentang organ reproduksi betina trenggiling Jawa khususnya pada bagian ovarium. Penelitian dilakukan terhadap morfologi dan morfometri serta gambaran mikroskopis ovarium (n=4), dan saluran reproduksi yang terdiri dari tuba uterina, kornua uteri, korpus uteri, serviks uteri, vagina (n=2); karakteristik perkembangan folikel dalam ovarium; dan distribusi karbohidrat pada perkembangan ovarium. Ovarium dan salurannya difiksasi dengan larutan Bouin dan diproses sesuai dengan standar pembuatan preparat histologi. Preparat diwarnai dengan pewarnaan hematoksilin eosin dan Masson’s trichome untuk mengamati gambaran mikroskopis organ reproduksi secara umum, serta pewarnaan alcian blue (AB) pH 2.5 untuk mendeteksi keberadaan karbohidrat asam dan periodic acid Schiff (PAS) untuk mendeteksi keberadaan karbohidrat netral. Perhitungan jumlah folikel dilakukan dengan metode estimasi, yaitu dengan terlebih dahulu mencari faktor pengali untuk masing-masing tipe folikel. Faktor pengali dihitung dengan cara menjumlahkan setiap tipe folikel pada 25 sayatan serial pertama, kemudian dibagi dengan jumlah folikel pada setiap kelipatan lima. Estimasi jumlah folikel pada setiap tahapan diketahui dari hasil perkalian faktor pengali dengan jumlah folikel pada setiap tahap yang ditemukan pada sayatan ke-1, 5, 10, 15, 20, dan 25 pada setiap ovarium. Keyword: ","Judul: Anatomy of the Shoulder and Arm Muscles of the Malayan Pangolin (Manis javanica). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susunan otot daerah bahu dan lengan atas trenggiling, beserta origo dan insersionya untuk menduga fungsi dari otot-otot tersebut. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah trenggiling yang telah difiksasi dalam formalin 10%. Pengamatan dilakukan dengan mengamati anatomi luar daerah bahu dan lengan atas trenggiling. Penentuan letak origo dan insersio masing-masing otot daerah bahu dan lengan atas trenggiling dilakukan dengan mempreparir otot-otot daerah tersebut untuk dapat melihat kelompok otot yang berada pada lapis profundal. Penamaan otot didasarkan pada Nomina Anatomica Veterinaria 2005. Otot-otot daerah bahu yang ditemukan pada trenggiling terdiri atas m. trapezius, m. rhomboideus, m. brachiocephalicus, m. omotransversarius, m. latissimus dorsi, m. serratus ventralis, m. deltoideus, m. supraspinatus, m. infraspinatus, m. teres minor, m. subscapularis, m. teres major, m. coracobrachialis, m. pectoralis superficialis (m. pectoralis descendens dan m. pectoralis transversus), dan m. pectoralis profundus (m. subclavius dan m. pectoralis ascendens). Otot-otot daerah lengan atas yang ditemukan terdiri atas m. triceps brachii, m. tensor fascia antibrachii, m. brachialis, dan m. biceps brachii. Secara umum trenggiling memiliki kemiripan fungsi otot-otot daerah bahu dan lengan atas dengan anjing yaitu sebagai hewan penggali dan Macaca sp. sebagai hewan pemanjat. Aktivitas trenggiling saat memanjat pohon diduga dipengaruhi oleh m. brachiocephalicus, m. latissimus dorsi, m. pectoralis descendens, m. pectoralis transversus, m. subclavius, m. pectoralis ascendens, dan m. deltoideus pars scapularis. Sedangkan kemampuan trenggiling saat menggali tanah diduga dipengaruhi oleh perbedaan struktur m. brachiocephalicus, m. latissimus dorsi, m. deltoideus pars scapularis, m. teres major, dan m. pectoralis ascendens. Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Distribusi Lemak Pada Domba Lokal Jantan Muda Yang Digemukan Dengan Ransum Pellet Sapi Perah Dan Rumput Lapangan Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia Kecil, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dari bulan Desember 1987 sampai bulan Maret 1988. Tujuannya adalah untuk mempelajari distribusi lemak domba lokal jantan muda yang digemukkan dengan ransum pellet sapi perah dan rumput lapangan. Ternak yang digunakan adalah sembilan ekor domba lokal jantan muda dengan bobot badan antara 11 22 kilo- gram, berumur 6 - 8 bulan ditempatkan dalam kandang indi- vidual. Domba digemukkan selama dua belas minggu. Pene- litian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan dan tiga perlakuan. Perlakuan adalah tingkat pemberian pellet sapi perah 1.5%, 2.5% dan 3.5% bahan kering dari bobot badan (untuk perlakuan R1, R2 dan R3). Sisa kebutuhan makanan, dicukupi oleh rumput lapangan kering. Pengaruh perlakuan terhadap distribusi lemak, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan kon- versi ransum dipelajari dengan sidik peragam (Co-variance) model Y = log a + b log X + E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering ransum meningkat sangat nyata (P0.01) sebagai akibat dari perbaikan ransum, sehingga pertambahan bobot badan nyata meningkat dengan peningkatan energi ransum (P0.05). Pemberian pellet sapi perah yang dikombinasi- kan dengan rumput lapangan memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap distribusi lemak tubuh dan perlemakan karkas. Akan tetapi, dengan pemberian ransum berenergi tinggi ternyata dapat meningkatkan bobot potong, bobot karkas, bobot total lemak tubuh, bobot total lemak karkas, demikian juga depot lemak tubuh, depot lemak karkas dan depot lemak pada potongan komersial. Pemberian pellet sapi perah 2.5% ternyata memberikan hasil/nilai tertinggi terhadap perlemakan tubuh, karkas dan potongan komersial..... Keyword: ","Judul: Pemanfaatan isi rumen sebagai makanan domba Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor bulan Agustus sampai Nopember 1990. dari Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan isi rumen dari Rumah Potong Hewan (RPH) dengan pengolahan menjadi pakan ternak domba dan mengukur pengaruhnya terhadap performans melalui pengukuran pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering ransum dan daya cerna semu serat kasar beserta komponennya. Ternak yang digunakan berjumlah 14 ekor domba jantan lokal berumur kurang dari satu tahun, dengan kisaran bobot badan awal 19.69 0.80 Kg, dikandangkan secara individual. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), tiga perlakuan dengan ulangan tidak sama masing-masing empat, lima dan lima. Perlakuan adalah tiga macam ransum Pellet Rumput lapang (PR), Pellet Isi Rumen (PIR) dan Pellet Isi Rumen ditambah Bungkil kelapa (PIRB). Air minum dan ransum diberikan ad libitum. Pengumpulan feses dilakukan selama seminggu dan feses yang terkumpul dianalisis dengan metode Proksimat dan Van Soest (Goering dan Van Soest, 1970). Analisis Van Soest menguraikan komponen serat kasar yaitu NDF, ADF, Selulosa, hemiselulosa dan lignin. Perlakuan macam ransum memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi bahan kering ransum. Rataan konsumsi bahan kering yang tertinggi dicapai oleh ransum PR sebesar 1077.78 gram/ekor/hari, kemudian PIR dan PIRB masing- masing 882.01 dan 815.50 gram/ekor/hari. Perlakuan macam ransum memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan domba. Pertambahan bobot badan tertinggi pada ransum PR yaitu 124.72 gram/ekor/hari diikuti PIRB dan PIR berturut-turut sebesar 67.72 dan 21.53 gram/ekor/hari. Perlakuan macam ransum memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap daya cerna semu serat kasar, dimana nilainya masing-masing untuk PR, PIR dan PIRB adalah 7.31, 10.97 dan 2.85 persen.... Keyword: ","Judul: Analysis of Value Creation for Seva.id Based on Brand Consideration Metrics Abstrak: Kondisi pasar yang potensial dan tren membuat Seva.id hadir sebagai platform otomotif digital terintegrasi yang melayani jual beli mobil baru dan bekas milik ASTRA. Namun demikian, kehadiran Seva.id belum memberikan dampak positif bagi ASTRA, kondisi penjualan mobil dari ASTRA sendiri pada Juli 2019 cenderung menurun 19,1% dibandingakan periode tahun lalu. Pencapaian Seva.id terhadap jumlah pengunjung tahun 2019 juga menurun 39,25% dari tahun sebelumnya. Seva.id sering melakukan promo flash sale, namun capaiannya hanya 10% untuk target register. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam value creation Seva.id dengan pemetaan Value Proposition Canvas (VPC) 0, merumuskan matriks Brand Consideration Seva.id, merumuskan Kerangka Kerja Empat Langkah dan memformulasikan value proposition Seva.id yang sesuai dengan preferensi konsumen. Dari VPC 0 didapatkan Seva.id sebagai platform all in one untuk purchase managing mobil baru atau bekas dengan fitur lengkap. Kemudian, nilai tersebut dikaji dengan perspektif konsumen sehingga menghasilkan elemen-elemen matriks Brand Consideration yang terbagi menjadi 2 jenis yaitu 7 elemen fungsional, diantaranya informs, quality, variety, makes money, reduce effort, reduce cost, dan organized. Sedangkan, 2 elemen emosional, diantaranya reduce anxiety dan provide access. Kerangka Kerja Empat Langkah memetakan 15 nilai yang ditingkatkan dan delapan nilai baru potensial untuk Seva.id. Nilai tersebut diformulasikan dalam dalam VPC 1.0., Potential market conditions and trends make Seva.id present as an integrated digital automotive platform that serves the buying and selling of new and used cars owned by ASTRA. However, the presence of Seva.id has not had a positive impact on ASTRA, the condition of car sales from ASTRA itself in July 2019 tended to decrease by 19.1% compared to last year's period. Seva.id's achievement of the number of visitors in 2019 also decreased by 39.25% from the previous year. Seva.id often does flash sale promos, but only 10% of the achievement is for the target register. This study aims to identify problems in Seva.id value creation by mapping Value Proposition Canvas (VPC) 0, formulating the Seva.id Brand Consideration matrix, formulating a Four-Step Framework and formulating a Seva.id value proposition that suits consumer preferences. From VPC 0, Seva.id is found as an all in one platform for purchasing managing new or used cars with full features. Then, the value is examined with a consumer perspective to produce Brand Consideration matrix elements which are divided into 2 types, namely 7 functional elements, including information, quality, variety, making money, reduce effort, reduce cost, and organized. Meanwhile, 2 emotional elements, including reduce anxiety and provide access. The Four-Step Framework maps 15 improved values and eight potential new values for Seva.id. This value is formulated in VPC 1.0. Keyword: value creation, e-commerce, automotive, car, brand consideration" "Judul: Analisis Bioinformatika untuk Mencari Spesies Bakteri yang Memiliki Kesamaan Sekuen Gen 16S rRNA dengan Bacillus aquimaris galur SH6 dari Basis Data GenBank. Abstrak: Bacillus aquimaris galur SH6 merupakan salah satu bakteri penghasil endospora yang dapat menghasilkan karotenoid berpigmen jingga. Analisis bioinformatika dilakukan sebagai langkah awal untuk mencari spesies yang memiliki tingkat kesamaan sekuen gen 16S rRNA yang tinggi dengan B.aquimaris galur SH6. Penelitian ini bertujuan mendapatkan dan menganalisis spesies yang memiliki kesamaan gen 16S rRNA yang tinggi dengan B. aquimaris galur SH6 secara bioinformatika. Sekuen gen 16S rRNA B. aquimaris galur SH6 didapatkan dari basis data GenBank. Sekuen tersebut dimasukkan ke dalam aplikasi nucleotide BLAST dari NCBI untuk melihat homologi dengan spesies terdekat. Sebanyak 12 sekuen hasil BLAST diambil. Perbedaan genom sekuen dihitung menggunakan aplikasi Genome-to-Genome Distance Calculator (GGDC) DSMZ. Hasil perhitungan diubah menjadi data berbentuk tabel. Setiap sekuen dibandingkan dengan teknik Frequency of Chaos Game Representation (FCGR) pada laman BIOPHP FCGR. Selain itu, kandungan GC setiap sekuen juga ditentukan menggunakan alat GC plotting pada laman ENDMEMO. Semua sekuen dilakukan pensejajaran dan analisis filogenetik dengan program MEGA X. Berdasarkan data hasil analisis sekuen 16S rRNA dengan GGDC, FCGR, GC Content Plotting, dan kontruksi pohon filogenetik, didapatkan beberapa sekuen bakteri yang paling berhubungan dekat dengan B. aquimaris galur SH6, di antaranya Bacillus aquimaris galur TF-12, Bacillus marisflavi galur TF-11, dan Bacillus haikouensis galur C-89. Keyword: 16S rRNA, FCGR, GC content, GGDC, phylogenetic tree","Judul: Analisis keragaman genetik rizobakteri penghasil asam indol asetat asal Sukabumi menggunakan ARDRA Gen 16S rRNA Abstrak: Rizobakteri merupakan mikroorganisme menguntungkan yang hidup berkoloni di lapisan tanah tipis sekitar zona perakaran yang memiliki kemampuan meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan menghasilkan hormon asam indol asetat (AIA). Kestabilan dan keanekaragaman rizobakteri dapat terancam seiring penggunaan pupuk sintetis dan pestisida dalam frekuensi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keragaman genetik rizobakteri penghasil asam indol asetat yang diisolasi dari lahan pertanian Sukabumi menggunakan ARDRA (Amplified Ribosomal DNA Restriction Analysis). Hormon AIA tertinggi dimiliki oleh isolat asal tanah tanaman singkong daerah Makasari dengan konsentrasi 376.86 ppm. Hasil analisis ARDRA diharapkan dapat bermanfaat sebagai penambah kultur koleksi rizobakteri. Keragaman genetik rizobakteri dianalisis menggunakan ARDRA dengan enzim restriksi Rsal. Enzim ini membentuk 5 pola pita pada 8 isolat bakteri terpilih. Keragaman genetik yang dihasilkan dapat dinyatakan kurang beragam dilihat dari sedikitnya kelompok dan Filotipe yang terbentuk pada pohon filogenetik, namun memiliki kekerabatan yang cukup dekat. Berdasarkan hasil sekuensing gen 16S rRNA diketahui kedua isolat sampel rizobakteri yaitu SC 2 dan SM 1 termasuk dalam spesies yang sama, yaitu Bacillus amyloliquefaciens FZB42 and B. amyloliquefaciens MPA 1034. Keyword: IAA, ARDRA, Keragaman genetikK, Rizobakteri, Plant growth hormone, Root-associated in, IAA, ARDRA, Fertilizer, Pesticide","Judul: Strategi Pemasaran Karet (Kasus PT Perkebunan XI, Jakarta) Abstrak: Tujuan Penelitian ini ialah mengetahui Strategi Pemasaran Karet yang dilaksanakan oleh PT Perkebunan XI. Jajaran Produk Karet Perusahaan terdiri dari lima belas macam produk. Dua merek yang menonjol (SIR 10, RSS I), menanggung 88 persen dari seluruh penjualan dan kurang mempunyai potensi untuk berkembang. Penjualan Karet, produk-produk PTP XI, dilakukan oleh Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Perkebunan Jawa Barat dan Sumatera Selatan. KPB menjual karetnya kepada konsurren melalui agen pembeli atau juga agen penjual (lndoham). . Sedangkan untuk penjualan lokal, pembeli menghubungi langsung ke PTP I XI. Penetapan Harga Karet dilaksanakan oleh KPB, dengan I sistim Tender, para pembeli menawar dengan meqgunakan.sampul tertutup. Keyword: " "Judul: Model regresi linear sederhana hubungan susut dengan berat jenis beberapa jenis kayu Indonesia Abstrak: Kayu mempunyai sifat khas yang disatu sisi merupakan kelemahan kayu dalam penggunaannya, yaitu sifat ortotropis dan sifat higroskopis kayu, yang akan mempengaruhi kestabilan dimensi kayu. Sifat ortotropis berkaitan dengan perbedaan sifat kayu menurut sumbu simetrinya (arah orientasi terhadap sumbu batang yakni radial, tangensial dan longitudinal), sedangkan higroskopis kayu, menandakan kayu dapat menghisap atau melepaskan uap air sesuai dengan kelembaban udara dan temperatur lingkungannya. Jika kayu kehilangan air dibawah titik jenuh serat (TJS), biasanya sekitar 30%, maka kayu akan mengalami penyusutan. Pada umumnya besarnya penyusutan sebanding dengan banyaknya air yang dikeluarkan dari dinding sel kayu. Hal ini berarti bahwa spesies dengan kerapatan atau berat jenis tinggi akan menyusut lebih banyak per persen perubahan kadar air daripada spesies dengan berat jenis rendah Hubungan antara berat jenis kayu dengan penyusutan volumetrisnya adalah linear. Semakin besar atau tinggi berat jenis (BJ) kayu maka semakin besar pula penyusutan volumetrisnya, atau dengan kata lain penyusutan kayu berbanding lurus dengan berat jenis kayu. Dari hubungan ini penulis mencoba untuk melakukan studi hubungan antara susut dengan berat jenis kayu dengan membuat suatu model matematis regresi linear sederhana atau persamaan hasil analisis kegiatan penelitian menggunakan lima jenis kayu perdagangan yang berbeda berat jenisnya, dengan harapan bahwa hasil yang diperoleh nantinya dapat digunakan sebagai pedoman praktis untuk para konsumen dalam memanfaatkan kayu sesuai kebutuhannya. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara BJ dengan penyusutan kayu sehingga didapatkan suatu model persamaan atau model regresi linear sederhana yang menghubungkan kedua variabel tersebut. Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan penelitian ini yaitu kita mengetahui lebih dalam sifat-sifat kayu yang khas yaitu sifat ortotropis dan higroskopis kayu, membantu para konsumen pengguna kayu untuk memilih jenis kayu yang sesuai dengan kebutuhannya khususnya dalam kaitannya dengan stabilitas dimensi kayu, dan menunjang usaha-usaha peningkatan pengolahan dan pemanfaatan kayu di Indonesia. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kayu Solid Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB mulai awal bulan Februari sampai dengan akhir bulan Maret 2003. Bahan yang digunakan adalah sortimen gergajian kayu (balok) potongan radial, tangensial, dan longitudinal dari lima jenis kayu perdagangan yang tersedia di pasaran. Penampang balok berukuran (6x12) cm, sedang panjangnya sekitar 4 meter. Jenis-jenis kayu yang digunakan dalam penelitian ini ditetapkan secara sistematis dengan mempertimbangkan perbedaan nilai BJ kayunya, yaitu: Balsa dan Sengon untuk kelompok kayu BJ ringan (di bawah 0,4). Meranti Kuning untuk kelompok kayu BJ sedang (0,4-0,7), serta Kamper dan Bangkirai yang mewakili kelompok kayu BJ tinggi (di atas 0,7). Bahan lain yang digunakan adalah larutan PEG (polyethylene glycol) 2% yang berfungsi sebagai bulking agent. Keyword: Simple linear regression model, wood types, Indonesian woods","Judul: Studi sifat penyusutan suatu kelompok jenis kayu borneo Abstrak: Penelitian ini merupakan bagian dari suatu penelitian terpadu mengenai sirat anatomi, fisik, dan mekanik kayu Borneo. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ciri anatomi terhadap penyusutan volume dan rasio susut tangensial-radial dari basah ke kering tanur (Sv-KT dan St/r-KT) pada kelompok jenis kayu Borneo, mengetahui hubungan antara sudut dari arah tangensial (Sdt) dengan penyusutannya pada penampang lintang kayu dari keadaan basah ke kering udara (S-KU) pada setiap jenis kayu dalam kayu Borneo, mengetahui hubungan antara kadar air (KA) dengan penyusutan volume (Sv) pada setiap jenis kayu dalam kayu Borneo, serta mengetahui kecenderungan hubungan antara berat jenis, kerapatan, MOE, MOR, MCS, dan kekerasan dengan penyusutan volume dari keadaan basah ke kering udara (Sv-KU) pada kayu Borneo. Keyword: kayu borneo","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Morfopatologi Hati Tikus ( Rattus norvegicus) Ovariektomi Pasca Pemberian Tepung Teripang (Holothuria scabra) Abstrak: Teripang merupakan biota laut yang bergizi tinggi dan bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian tepung teripang terhadap organ hati dari tikus putih (Rattus norvegicus) yang diovariektomi. Sebanyak 30 ekor tikus betina galur Sprague dawley yang berumur 12 minggu dengan bobot ± 200 g, diovariektomi (kecuali kelompok normal/N) dan dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok normal (N), kontrol negatif (KN, diberi minyak jagung), kontrol positif (KP, diberi minyak jagung + ethinyl estradiol 30μg/100 g BB), dan kelompok perlakuan teripang D1, D2 dan D3 (diberi minyak jagung + tepung teripang masing-masing 30μg/100 g BB, 40μg/100 g BB, dan 50μg/100 g BB). Pemberian tepung teripang dan ethinyl estradiol dengan cara dicekok setiap hari selama 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh hati tikus mengalami degenerasi hidropis. Pemberian tepung teripang dosis 40μg/100 g BB dapat mencegah terjadinya degenerasi lemak hati, sedangkan dosis 50μg/100 g BB dapat menurunkan jumlah hepatosit yang mengalami apoptosis. Pemberian tepung teripang pada kedua dosis tersebut dapat memperbaiki morfopatologi hepatosit Keyword: hati, morfopatologi, teripang, tikus","Judul: Morfopatologi Ginjal Tikus Sprague Dawley: Ovariektomi dan Efek Pemberian Tepung Teripang (Holothuria scabra). Abstrak: Penggunaan bahan alami untuk mengatasi kekurangan hormon estrogen terus dikembangkan, diantaranya yang berasal dari biota laut, salah satunya teripang pasir (Holothuria scabra). Pengaruh teripang pasir terhadap ginjal belum diketahui, sehingga dilakukan pemberian tepung teripang pada tikus yang di ovariektomi sebagai hewan model kondisi premenopause. Sebanyak 16 ekor tikus Sprague Dawley betina dikelompokkan menjadi enam kelompok yaitu satu ekor kelompok normal (N, non-ovariektomi), 3 ekor kelompok kontrol negatif (KN, ovariektomi, diberi hanya minyak jagung 2 ml), 3 ekor kelompok kontrol positif (KP, ovariektomi, diberi minyak jagung dan ethynil estradiol 30μg/100gBB), serta masing-masing 3 ekor untuk kelompok perlakuan teripang dosis 1, 2, dan 3 (D1, D2 dan D3, ovariektomi, diberi minyak jagung dan tepung teripang dengan dosis berturut-turut 30μg, 40μg, dan 50μg/100gBB). Pemberian tepung teripang dan ethynil estradiol dilakukan selama 20 hari dengan cara dicekok menggunakan sonde lambung. Pada hari ke-21 tikus dieuthanasia, dan organ ginjal disampling kemudian diproses menjadi sediaan histopatologi dan diwarnai dengan pewarnaan Hematoxylin- Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan semua tubulus ginjal tikus mengalami degenerasi hidropis, tubulus nekrosis dan adanya endapan protein (protein cast). Rataan degenerasi hidropis tidak berbeda nyata (p>0,05) antar kelompok, dan cenderung menurun pada kelompok yang diberi perlakuan teripang. Rataan tubulus nekrosis paling tinggi dan berbeda nyata (p>0,05) ditemukan pada kelompok KN, dan pemberian tepung teripang cenderung menurunkan rataan tubulus nekrosis. Hal ini diduga akibat hormon steroid yang terkandung dalam teripang pasir (Holothuria scabra) berperan dalam mencegah terjadinya nekrosis tubulus ginjal. Keyword: degenerasi hidropis, endapan protein, ginjal, teripang, tubulus nekrosis","Judul: Strategi pemasaran wisata kampung cendawasari Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor Abstrak: Wisata Kampung Cendawasari terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Wisata Kampung Cendawasari menawarkan wisata alam yang unik yang menawarkan perpaduan antara wisata alam dan wisata budaya yang berbasiskan masyarakat. Wisata Kampung Cendawasari merupakan objek wisata baru dimana masih rnenyilnpan potensi yang sangat besar sebagai alernatif wisata bagi wisatawan di tengah tren pertumbuhan kunjungan wisatawan di Kabupaten Bogor. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi pemasaran yang dapat mengembangkan kawasan Cendawasari menjadi salah satu alternatif pilihan wisata bagi masyarakat. Keyword: " "Judul: Prediksi Cepat Kadar Ekstraktif Kayu Eboni (Diospyros celebica Bakh.) Asal Sulawesi Menggunakan Near Infrared Spectroscopy Abstrak: Penentuan kadar ekstraktif kayu eboni (Diospyros celebica Bakh.) secara konvensional membutuhkan bahan kimia dengan biaya yang relatif mahal dan waktu yang lama. NIR dapat digunakan untuk menduga kadar zat ekstraktif kayu eboni lebih cepat dan praktis dengan menghasilkan rancangan model penduga kadar ekstraktif. Penelitian ini bertujuan menduga cepat kadar ekstraktif kayu eboni dari 11 lokasi di 3 provinsi yaitu Sulawesi Barat, Tengah dan Selatan menggunakan Near Infrared Spectroscopy. Hasil uji kadar ekstraktif kayu eboni dengan pelarut air panas dan etanol-benzena masing-masing memiliki rerata sebesar 10.408% dan 10.774%. Hasil PCA terhadap kadar ektraktif dan spektra NIR menunjukan kayu eboni memiliki pola penyebaran yang acak sehingga tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat tumbuh. Hasil prediksi yang diperoleh dengan Buchi® NIRFlex cukup baik, sedangkan alat SCiO® NIR belum bisa digunakan untuk memprediksi kadar ekstraktif kayu eboni karena panjang gelombang kurang dari 1000 nm yang diaplikasikan belum mampu mendeteksi kandungan kimia kayu eboni. Raw spectra dengan panjang gelombang 1500 – 1940 nm dinilai dapat memprediksi kadar ekstraktif kayu eboni dengan cukup baik. Keyword: Near Infrared Spectroscopy, kayu eboni, kadar ekstraktif, warna RGB","Judul: Prediksi Cepat Kadar Ekstraktif Kayu Eboni (Diospyros celebica Bakh.) Asal Sulawesi Menggunakan Near Infrared Spectroscopy Abstrak: Penentuan kadar ekstraktif kayu eboni (Diospyros celebica Bakh.) secara konvensional membutuhkan bahan kimia dengan biaya yang relatif mahal dan waktu yang lama. NIR dapat digunakan untuk menduga kadar zat ekstraktif kayu eboni lebih cepat dan praktis dengan menghasilkan rancangan model penduga kadar ekstraktif. Penelitian ini bertujuan menduga cepat kadar ekstraktif kayu eboni dari 11 lokasi di 3 provinsi yaitu Sulawesi Barat, Tengah dan Selatan menggunakan Near Infrared Spectroscopy. Hasil uji kadar ekstraktif kayu eboni dengan pelarut air panas dan etanol-benzena masing-masing memiliki rerata sebesar 10.408% dan 10.774%. Hasil PCA terhadap kadar ektraktif dan spektra NIR menunjukan kayu eboni memiliki pola penyebaran yang acak sehingga tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat tumbuh. Hasil prediksi yang diperoleh dengan Buchi® NIRFlex cukup baik, sedangkan alat SCiO® NIR belum bisa digunakan untuk memprediksi kadar ekstraktif kayu eboni karena panjang gelombang kurang dari 1000 nm yang diaplikasikan belum mampu mendeteksi kandungan kimia kayu eboni. Raw spectra dengan panjang gelombang 1500 – 1940 nm dinilai dapat memprediksi kadar ekstraktif kayu eboni dengan cukup baik. Keyword: Near Infrared Spectroscopy, kayu eboni, kadar ekstraktif, warna RGB","Judul: Berbagai jenis vaksin marek pada ayam Abstrak: Penyakit Marek merupakan penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh virus herpes (DNA) ditandai dengan in filtrasi sel-sel neoplasma, pleomorf dan limfosit pada sya raf dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini cukup menimbulkan kerugian pada peternak ayam di seluruh dunia termasuk Indonesia, untuk itu usaha pencegahan terhadap penyakit ini terus dilakukan. Vaksinasi merupakan suatu cara yang efektif untuk pencegahan penyakit Marek. dianggap paling Vaksinasi biasa- nya dilakukan di peternakan ayam pembibit diberikan pada ayam umur 1 hari. Vaksin Marek ada 4 macam yaitu: Vaksin HVT, atenuasi, avirulen dan polivalen yang merupakan cam- puran dari ketiga jenis vaksin tersebut. Kelemahan vaksin HVT, atenuasi dan avirulen adalah ku rang atau tidak efektif terhadap beberapa galur virus Marek di alam selain dipengaruhi oleh maternal antibodi dari HVT atau yang homolog. Ternyata kelemahan-kelemahan seper ti ini tidak berlaku bagi vaksin polivalen. Oleh Witter (1982) dinyatakan bahwa vaksin polivalen paling efektif di bandingkan dengan vaksin Marek tunggal. Vaksin polivalen belum dipasarkan secara meluas dan masih merupakan barang baru. Diharapkan kehadiran vaksin polivalen ini dapat menggantikan vaksin HVT yang biasa digunakan di lapangan…. Keyword: " "Judul: Ensilase Rurnput Gajah Dengan Bakteri Asam Laktat dan Enzim Selulolitik serta Suplementasi Seng dan Probiotik untuk Mernacu Aktivitas Mikroorganisme Rumen Abstrak: Pemanfaatan pakan ternak sering terbentur pada masalah kualitas pakan yang berbasiskan hijauan. Pakan yang lazim digunakan tidak mampu memenuhi kebutuhan energi, protein dan seng untuk ternak sehingga diperlukan sentuhan teknologi untuk dapat meningkatkan nilai guna pakan. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh suplementasi silase rumput gajah, probiotik dan garam Zn-asam lemak tak jenuh untuk kebutuhan ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Balai Rekayasa Mikroba dan Genetika Puslitbang Bioteknologi, Cibinong sejak Juli 2000 hingga Januari 2001. Keyword: ","Judul: Efek suplementasi campuran vitamin dan mineral kedalam ransum silase jagung dan rumput terhadap aktivitas metabolisme mikroba rumen dan produksi susu Abstrak: Rumput umumnya rendah kandungan energinya, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan energi sapi yang berproduksi tinggi dibutuhkan leguminosa atau silase jagung yang kandungan energinya lebih tinggi. Namun kandungan vitamin A dan mineral silase jagung lebih rendah daripada rumput. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bahwa silase jagung dapat diganti oleh rumput gajah atau rumput raja dan suplementasi campuran vitamin dan mineral akan meningkatkan kegiatan metabolisme mikroba rumen sehingga akhirnya akan berpengaruh baik pada produksi susu. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu percobaan vivo dan in vitro. in Pada percobaan in viva digunakan 18 ekor sapi perah laktasi, sapi tersebut dikelompokkan menurut produksi susunya dalam 3 kelompok. Rancangan yang digunakan ialah rancangan acak kelompok faktorial 2 X 3 dengan 3 ulangan. Faktor ke-1 berupa hijauan yaitu rumput raja dan silase jagung, faktor ke-2 ialah mineral yang diberikan sebanyak 0, 0.1 dan 0.15% dari konsentrat. Konsentrat tersusun dari jagung kuning dedak padi, bungkil kelapa, onggok. tepung daun lamtoro, bungkil biji kapok, urea, kapur, dicalcium phosphate dengan TDN 75 dan protein kasar(PK) 18%. Variabel yang diamati ialah produksi susu, konsumsi ransum dan keefisienan penggunaan biaya makananan. Ransum yang digunakan untuk percobaan in vitro disusun untuk sapi perah laktasi berproduksi dari 12 - 18 1/hari, dengan TDN 67 dan protein kasar (PK) 15%. Ransum disusun 2 macam yaitu : ransum-1 terdiri dari rumput gajah 30% dan konsentrat 70%, ransum-2 terdiri dari silase jagung 30% dan konsentrat 70% (dalam bahan kering). Konsentrat terdiri dari dedak padi, bungkil kedele, jagung, bungkil kelapa, urea dan kapur. Rancangan dan perlakuan yang digunakan sama dengan percobaan in vivo, hanya rumput yang digunakan ialah rumput gajah. Variabel yang diamati ialah produksi amonia, produksi asam lemak terbang, koefisien cerna bahan kering koefisien cerna bahan organik. dan Hasil analisis statistik memperlihatkan adanya indikasi bahwa hijauan dan mineral berinteraksi dalam menentukan produksi susu (P<0.10). Nampak jelas bahwa suplementasi campuran produksi untuk vitamin dan mineral bermanfaat untuk meningkatkan susu pada ransum silase jagung saja, sedangkan ransum rumput raja hanya dosis tinggi yang efektif...dst Keyword: ","Judul: Analisis Grafologi Berdasarkan Huruf a dan t Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Standar Abstrak: Graphology or handwriting analysis is a method of identifying, analysing, evaluating, and understanding personality through the strokes and patterns revealed by handwriting. People who can analyze handwriting called graphologist. Graphologist can have a subjective assesment. Different graphologist can analyze the same handwriting but give different results. In addition, the accuracy of handwriting analysis depend on the graphologists ability. A system that can recognize handwrititng patterns is required to overcome these problems. Identification system which is implemented in this research uses Backpropagation Neural Network (BPNN). This research used 135 images of letter a and 150 images of letter t. This research is divided into three parts which are determining optimal combination of BPNN parameter, identifying personality based on letter a, and identifying personality based on letter t then classifies them into one of three character classes available. The results of this research is that the system has 98.15% accuracy for letter a and 73.33% for letter t. The result shows that Backpropagation Neural Network can be used to classify the personality Keyword: " "Judul: Analisis Tataniaga Beras di Pasar Tradisional dan Pasar Modern di DKI Jakarta Abstrak: DKI Jakarta memiliki potensi yang cukup besar untuk pemasaran beras, hal ini dikarenakan banyak terdapat tempat-tempat penjualan kebutuhan pokok masyarakat, seperti pasar tradisional yang berada pada setiap kecamatan bahkan kelurahan dan pasar modern atau supermarket yang berada pada tempat-tempat pusat keramaian tempat tinggal masyarakat menengah keatas. Untuk mendapatkan beras konsumen biasanya datang langsung ke pasar- pasar tradisional terdekat dengan tempat tinggalnya dengan berbagai pertimbangan, beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah jarak dari tempat tinggal, harga yang murah, dan kualitas produk tanpa memperdulikan kenyamanan berbelanja seperti suasana pasar yang padat, bau busuk karena tumpukan sampah, becek dan berdesak-desakan saat berbelanja. Disamping itu ada juga konsumen yang membeli beras dari pasar modern seperti supermarket dan hypermarket dengan pertimbangan kenyamanan berbelanja, kualitas produk dan harga, biasanya konsumen ini termasuk pada masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas. Dengan terbitnya Keppres No. 29 bulan Maret 2000 yang menekankan bahwa Bulog bukan lagi lembaga stabilisasi melainkan lebih mengarah sebagai lembaga logistik dengan tugas sebagai pengendali harga beras, penyedia cadangan pangan masyarakat dan pelaksanaan operasi khusus (OPK) beras. Dengan demikian pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Bulog tidak lagi berperan sebagai operator atau pelaksana tetapi lebih menekankan kepada peranannya sebagai regulator, sehingga terbuka kesempatan bagi pihak lain (swasta) untuk..dst Keyword: ","Judul: Analisis integrasi pasar beras dunia dengan pasar beras dan gabah domestik serta pengaruh volume impor dan harga BBM Abstrak: Beras merupakan komoditi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, baik sebagai makanan pokok maupun sebagai komoditi strategis. Sebagai makanan pokok, diperkirakan lebih dari 95 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi beras. Sebagai komoditi strategis, pergerakan harga perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Di satu sisi, fluktuasi harga yang terlalu tinggi dapat memberatkan daya beli masyarakat dan di sisi lain dapat merugikan petani. Pada tahun 1998, fluktuasi harga beras domestik lebih besar daripada harga gabah domestik. Kenaikan harga beras sangat drastis bila dibandingkan dengan kenaikan harga gabah kering panen (GKP). Pada tahun yang sama volume impor beras dan harga BBM juga cenderung meningkat. Simbolon (2005) menemukan bahwa terdapat integrasi pasar beras dunia dengan pasar beras domestik yang menyebabkan harga beras domestik dipengaruhi oleh harga beras dunia. Selain akibat dari integrasi pasar beras dunia dan volume impor beras, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga diduga dapat mempengaruhi harga gabah dan beras domestik (Khudori, 2006). Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kepatuhan dan Kemandirian Santri Remaja di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Abstrak: NURLAILI RAHMAH DINI. The Relationship between Emotional Intelligence with Adolescent Santri’s Obedience and Autonomy in Pondok Pesantren Asshiddiqiyah. Supervised by DIAH KRISNATUTI and TIN HERAWATI. Pesantren is one of national education institution which focuses not only in general knowledge but also religion knowledge. Obedience and autonomy are two things which popularly in boarding school life. There are many activities and rules that students have to do well. The main objective of this research was to observe the relation between emotional intelligence with obedience and autonomy of santri. The method of this research was cross sectional study with 63 samples. Analysis data which used was Sample’s Independent T-test, Spearman’s Correlation, and Chi-Square’s Correlation. The results of this research showed that emotional intelligence level of females was higher than males. Obedience level of females was classified as middle level and males was classified as low level. Autonomy level of females and males was classified as high level. There was correlation between emotional intelligence with obedience and autonomy. Despite of that, there was also correlation between quantities of family with emotional intelligence. If students had good emotional intelligence, they also had good obedience and autonomy. Keyword : emotional intelligence, obedience, autonomy Keyword: ","Judul: Pengaruh Lingkungan Nonfisik Pesantren dan Kecerdasan Emosional terhadap Penyesuaian Remaja (Kasus Pesantren Modern) Abstrak: Kemampuan untuk beradaptasi baik terhadap diri sendiri maupun dengan lingkungan secara harmonis menjadikan penyesuaian sebagai proses yang penting bagi setiap individu. Keluarga dan sekolah atau dalam hal ini pondok pesantren modern/sekolah berasrama sebagai bagian dari mikrosistem mempunyai dampak langsung pada penyesuaian remaja. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh lingkungan nonfisik pesantren dan kecerdasan emosional terhadap penyesuaian remaja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas delapan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) di Kabupaten Subang, dengan contoh yang dipilih secara purposive dengan teknik stratified random sampling sebanyak 100 siswa. Hasil penelitian menunjukkan kualitas lingkungan nonfisik sekolah, kecerdasan emosional, dan penyesuaian remaja berada pada kategori cukup baik. Besar keluarga berhubungan negatif signifikan dengan penyesuaian remaja. Selain itu, pendapatan keluarga memiliki hubungan positif dengan meningkatnya penyesuaian remaja. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa lingkungan nonfisik pesantren dan kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap penyesuaian remaja. Temuan ini menegaskan pentingnya lingkungan pesantren yang kondusif untuk dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian para siswanya. Keyword: lingkungan pesantren modern, kecerdasan emosional, penyesuaian, remaja","Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze] Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati… Keyword: " "Judul: Formulasi Kitosan dan Karaginan dalam Sediaan Kondisioner Rambut Leave-On. Abstrak: Kitosan dan karaginan merupakan bahan alami perairan yang berfungsi sebagai perawatan rambut agar rambut dapat elastis dan lembut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula basal terbaik dari berbagai konsentrasi kitosan dan karaginan dalam pembuatan sediaan kondisioner rambut leave-on, dan mengkarakterisasi kondisioner rambut leave-on serta menguji efektivitas kondisioner rambut leave-on. Hasil penelitian pada formula 4, 5, dan 6 dianalisis menggunakan penilaian subjektif metode Bayes, didapatkan formula terpilih yaitu formula 5 dengan konsentrasi kitosan 1.5% dan karaginan 0.25%. Sediaan kondisioner rambut leave-on dilakukan uji seperti pengujian derajat keasaman (pH), uji homogenitas, uji stabilitas, dan uji efektivitas terhadap probandus. Nilai pH sediaan adalah 6, uji homogenitas emulsi dengan pengukuran diameter globul didapatkan ukuran rata-rata sebesar 38.87 ± 7.92μm, dan uji stabilitas emulsi dengan pengukuran diameter globul setelah 6 bulan penyimpanan sebesar 42.73 ± 1.87μm. Uji efektivitas sediaan kondisioner rambut leave-on pada probandus dengan kode R, A, dan G sebesar 80.43%, 89.28%, dan 71.42%. Keyword: karaginan, kitosan, kondisioner rambut","Judul: Efektivitas Hidrolisat Kolagen Ikan untuk Mencegah Kerontokan Rambut dalam Sediaan Serum Ra mbut Abstrak: Hidrolisat kolagen ikan pada sediaan serum rambut mengandung 17 jenis asam amino diperlukan sebagai nutrisi agar rambut menjadi sehat. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formula basal sediaan serum rambut, menentukan formula terbaik untuk sediaan serum rambut, dan menguji efektivitas dari sediaan serum rambut. Formula basal sediaan serum rambut kemudian diberi perlakuan berupa konsentrasi hidrolisat kolagen ikan (2%, 3%, dan 4%). Formula serum rambut dengan konsentrasi hidrolisat kolagen ikan 3% menjadi formula terpilih yang kemudian dilakukan karakterisasi dengan mengukur pH, pengujian homogenitas dengan pengukuran diameter globula dan pengujian stabilitas sediaan serum dengan pengukuran diameter globula setelah 6 b ulan penyimpanan. Derajat keasaman sediaan serum rambut yang dihasilkan sebesar 5-6. Pengujian homogenitas emulsi dengan pengukuran globula didapatkan ukuran rata-rata sebesar 42,05±1,24 μm dan pengujian stabilitas sediaan setelah 6 bulan penyimpanan sebesar 45,13±1,95 μm. Uji efektivitas sediaan serum rambut secara in vivo menunjukkan penurunan helai rambut rontok setiap probandus masing- masing sebesar 54,55%, 60%, dan 71,43%. Serum rambut dengan hidrolisat kolagen 3% mampu mengurangi kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut. Keyword: hidolisat kolagen, rambut rontok, serum rambut","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Pendugaan stok dan musim penangkapan udang jerbung (penaeus merguiensis de man) di Perairan Blanakan-Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang, Jawa Barat Abstrak: Subsektor perikanan dan kelautan yang tercantum dalam GBHN 1993-1998, berada dalam bidang ekonomi. Udang merupakan salah satu komoditi ekspor utama diantara ekspor hasil perikanan lainnya. Udang jerbung (Penaeus merguiensis de Man), merupakan primadona mata perdagangan komoditi ekspor perikanan khususnya perikanan udang. Sektor ini banyak memberikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat banyak dan menghasilkan devisa bagi negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan dan upaya penangkapan serta hasıl tangkapan per satuan upaya penangkapan (CPUE) terhadap udang jerbung di Perairan Blanakan, menduga potensi lestari maksimum (MSY) untuk menduga kelimpahan udang jerbung dan mengetahui upaya optimum serta pola musim penangkapan terhadap udang jerbung. Metode penelitian yang digunakan adalah mengadakan obsevası langsung kelapangan, untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder Metode analisis yang digunakan adalah metode surplus produksi. untuk mengetahui hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan (CPUE), yang pada akhirnya dapat menduga potensi lestari maksimum (MSY) dan upaya optimum. Guna mengetahui pola musim penangkapan menggunakan teknik analısıs deret waktu dengan metode rata-rata bergerak (moving average). Nelayan di Desa Blanakan melakukan operasi penangkapan, yang masih bersifat tradisional. Perahu yang terbuat dari kayu berjumlah 334 unit, alat tangkapan yang digunakan seperti: jaring purse seine, jaring cantrang, jaring udang, jaring rampus, jaring bondet, jaring tegor, jaring lowang, jaring rajungan/glondang dan pancing, keseluruhannya berjumlah 31 unit. Nelayan di Desa Blanakan berjumlah 4653 orang. Hasil tangkapan udang jerbung tertinggi pada bulan Maret sebesar 56531kg dan terendah pada bulan Agustus sebesar 27891 kg. Hasil tangkapan berdasarkan tahunan, tertinggi pada tahun 1994 sebesar 82482 kg dan terendah pada tahun 1993 sebesar 55529 kg. Upaya penangkapan udang jerbung tertinggi pada bulan Juli sebesar 37734 trip dan terendah pada bulan Desember sebesar 26129 trip. Hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan (CPUE) terjadi pada bulan Maret sebesar 1,91 kg/trip dan terendah pada bulan Agustus sebesar 0,82 kg/trip. Potensi lestari maksimum (MSY) diduga di Perairan Blanakan sebesar 77750,80 kg atau 77,75080 ton dengan dugaan stok udang jerbung sebesar 518,34 ton serta upaya penangkapan optimum sebesar 50000 trip…dst Keyword: ","Judul: Kemampuan Penyediaan Produksi Ikan Hasil Tangkapan Pelabuhan Perikanan Pantai Blanakan Subang Abstrak: Produksi ikan hasil tangkapan yang didaratkan di suatu pelabuhan perikanan merupakan salah satu indikator perkembangan bagi pelabuhan perikanan tersebut. Oleh karena itu, ketersediaan ikan hasil tangkapan di suatu pelabuhan perikanan penting untuk diketahui. Salah satu contoh ketersediaan produksi ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Blanakan, Subang. Produksi ikan hasil tangkapan di PPP Blanakan adalah lebih tinggi apabila dibandingkan dengan ketentuan besaran volume produksi ikan hasil tangkapan untuk pelabuhan perikanan kelas C menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur armada penangkapan ikan yang mendukung penyediaan produksi ikan hasil tangkapan saat ini dan sampai 5 tahun mendatang di PPP Blanakan, Subang dan untuk mengetahui berapa besar kemampuan PPP Blanakan, Subang dalam penyediaan produksi ikan hasil tangkapan sampai 5 tahun mendatang. Perhitungan prediksi dilakukan dengan menggunakan regresi korelasi. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara studi kasus dan observasi lapang dengan pengambilan data primer dan sekunder. Volume produksi ikan hasil tangkapan dan armada penangkapan ikan dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Setelah dilakukan perhitungan prekdiksi untuk 5 tahun mendatang, volume produksi yang tersedia di PPP Blanakan dan armada penangkapan ikan juga mengalami fluktuasi yang cenderung meningkat. Keyword: armada penangkapan ikan, hasil tangkapan, Pelabuhan Perikanan Pantai Blanakan","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Pembuatan Prebiotik Manooligosakarida (MOS) serta pengujiaanya Terhadap Pertumbuhan Salmonella sp. dan Pediococcus pentosaceus Abstrak: Prebiotic was recomended as a substitute for antibiotics in the feed ingredients. One of prebiotics is mannooligosaccharide (MOS). MOS is the result of bacterial degradation from mannose containing substrates. The aim of this research is to analyze the ability of the W6 to produce mannooligosaccharide prebiotics from palm kernel cake (PKC) and test it against the growth of lactic acid and pathogenic bacteria. The analyses were performed with the clearing zone test, enzyme activity, substrate concentration election of palm kernel cake (PKC), and the growth of lactic acid and pathogenic bacteria tests. Isolate W6 had mannanolytic index of 6.5. The results of the clearing zone showed a transparant red color. Isolate W6 had several peaks of enzyme activity, at 24th, 30th , 48th , 78th , and 96th hours of culture incubation. Highest mannanase activity of isolate W6 at pH 5.5 and 30° C with incubation time of 96 hours was 0.0265 U/mL. The isolate was able to produce the best MOS with PKC concentration was 10%. The prebiotic MOS increase the growth of Pediococcus pentosaceus and was able to inhibit growth of Salmonella sp. It is concluded that W6 has the degree of polymerization at 3.3-8.6 in production of MOS as prebiotic. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), prebiotic, mannooligosaccharide, mannanolytic, palm kernel cake","Judul: Produksi prebiotik manooligosakarida (MOS) hasil hidrolisis enzimatik bungkil kopra menggunakan mananase Streptomyces sp. BF 3.1 Abstrak: Bungkil kopra (copra meal) merupakan produk samping dari proses ekstraksi minyak kelapa yang tersedia dalam jumlah yang sangat banyak dan tidak memiliki nilai ekonomi yang penting. Bungkil kopra dapat digunakan sebagai substrat hidrolisis enzimatik menggunakan mananase untuk menghasilkan manooligosakarida yang telah dilaporkan sebagai komponen pangan fungsional yaitu prebiotik. Enzim mananase dapat diisolasi dari beberapa jenis aktinomisetes termasuk Streptomyces sp. BF 3.1. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan isolat Streptomyces sp. BF 3.1 dalam menghasilkan manooligosakarida (MOS) dari bungkil kopra (copra meal) dan menganalisis produk MOS yang dihasilkan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT). Analisis dilakukan dengan pengujian zona bening, aktivitas enzim, pemilihan waktu hidrolisis terbaik, serta analisis produk yang dihasilkan menggunakan KLT. Hasil penelitian menunjukkan isolat Streptomyces sp. BF 3.1 memiliki indeks mananolitik sebesar 2.13 dan aktivitas enzim optimum pada jam ke-240, pH 6 dan suhu 30 ºC yaitu sebesar 5.843 U/mL. Mananase Streptomyces sp. BF 3.1 mampu menghidrolisis substrat 10% bungkil kopra menghasilkan produk hidrolisis yang diperkirakan berupa manooligosakarida dengan derajat polimerisasi berkisar antara 2-9. Keyword: Degree of polymerization, Reduced sugar, TLC, Congo red, Derajat polimerisasi, Gula tereduksi, KLT, Merah kongo, Kromatografi lapis tipis","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Hubungan pendapatan dengan pengeluaran pangan dan pola konsumsi pangan rumah tangga Program SIMANTRI di Kecamatan Manggis 2013 Abstrak: Kemiskinan merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah gizi di Indonesia. Pengentasan masalah gizi akan lebih baik jika sejalan dengan program pengentasan kemiskinan. SIMANTRI merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan melalui pengembangan sistem pertanian terintegrasi dengan tujuan dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga sasaran. Peningkatan pendapatan akan meningkatkan akses pangan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan pendapatan dengan pengeluaran pangan dan pola konsumsi pangan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study dengan subjek sebanyak 64 subjek. Data yang digunakan adalah data pimer yang terdiri dari karakeristik rumah tangga, pendapatan, pengeluaran, keragaman konsumsi pangan rumah tangga, dan asupan energi dan protein Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pendapatan per kapita subjek penerima program lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan per kapita non-penerima program. Pangsa pengeluaran pangan kedua kelompok subjek masih lebih besar dari 60% yaitu 62.95% untuk subjek penerima dan 63.17% untuk subjek non penerima. Kedua kelompok subjek memiliki keragaman konsumsi pangan yang tinggi. Subjek penerima memiliki tingkat asupan energi dan protein kategori defisit berat sedangkan subjek non penerima memiliki TKE kategori defisit sedang dan TKP defisit berat. Pendapatan memiliki hubungan yang signifikan positif dengan pengeluaran pangan dan tingkat kecukupan energi dan protein. Pendapatan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keragaman konsumsi pangan rumah tangga. Keyword: SIMANTRI, pengeluaran pangan, pendapatan, keragaman pangan, asupan protein, asupan energi","Judul: Hubungan pendapatan dan pengetahuan gizi dengan ragam dan tingkat konsumsi keluarga mitra I-II program diversifikasi konsumsi pangan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan membandingkan pendapatan, pengetahuan gizi, keragaman konsumsi bahan. makanan dan tingkat konsumsi antara kedua mitra, hubungan pendapatan dan pengetahuan gizi dengan keragaman dan tingkat konsumsi keluarga serta hubungan keragaman konsumsi bahan makanan dan tingkat konsumsi. Penelitian dilaksanakan di Desa Kiarasari, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada bulan November-Desember 1994 dan bulan Mei-Juni 1995. Contoh yang diambil adalah keluarga yang telah dipilih dalam penelitian Studi Pengembangan Diversifikasi Konsumsi Pangan dan Peningkatan Status Gizi Keluarga Melalui Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim GMSK dengan dana Hibah Bersaing II/1-3, yaitu keluarga petani yang mempunyai anak balita. Berdasarkan penelitian Studi Diversifikasi Konsumsi Pangan (DKP) tersebut diambil contoh sebanyak 21 keluarga mitra I (mitra yang telah memperoleh penyuluhan dan paket bergulir ternak domba) dan 19 keluarga mitra II (mitra yang belum memperoleh penyuluhan dan paket bergulir). Keyword: pengetahuan gizi","Judul: Klasifikasi genre musik menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ) Abstrak: Radio stations and music television have a milion of music tapes. A lot of musical genres create a problem when people wants to determine the right genre of a new kind of music. To classify the musical genre is not an easy task, because the musical genre is really difficult to standardization. Automatic musical genre classification can assist the human role in that process and help people to searching for the song acording to the genre that people want. This research using Mel Frequency Coefficient Cepstrum (MFCC) to obtain feature extraction. Learning Vector Quantization (LVQ), one kind of artificial neural network used for classification method. The number of genres that are used were four kind of musical genre, that is rock, classic, keroncong, and jazz with four different duration that is 5 second, 10 second, 20 second and 25 second. This research using k- fold cross validation to distribute dataset for training and testing set with the number of folds as much as 2 until 10 fold. This research succesfully implemented MFCC feature exraction and classification using LVQ. Based on this research, the accuracy of the classification using Learning Vector Quantization reaches 93,75% for the four type musical genre. The highest accuracy value was obtain from the experiments with a duration of 10 second and the number of fold 4. Training time for each duration is 30 minute for 5 second music duration, 45 minute for 10 second music duration 120 minute for 20 second music duration and 150 minute for 25 second music duration. Keyword: " "Judul: Motivasi dan Perilaku Menonton serta Penilaian Khalayak Terhadap Program Acara Televisi Lokal (Kasus Pemirsa Megaswara TV di RW 01 Kelurahan Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dan RW 17 Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor) Abstrak: Megaswara TV has known well as the only local television in Bogor. The purpose of this research is to describe the motivation for people to watch Megaswara TV programs and the factors that influence it, finding corelation between motivation and people behaviour in watching the Megaswara TV programs, to describe the people behaviour in watching the Megaswara TV programs and the factors that influence it, and to describe judgement from people who watch the program in Megaswara TV. This research held in two places, one held in Bojong Rangkas village RW 01, Ciampea subdistrict and the other one held in Tegal Gundi village RW 17,Nort Bogor subdistrict, West Java Province. This research using quantitative methode and support by qualitative data. This research give us some results that shown some correlations between several factor which affect people to watch Megaswara TV, these correlation are between level of education with the information motivation, between etnic with personal identity motivation, between family influence with integration and social interaction motivation, between integration and social interaction motivation with the frequency and how long can people watch the show, between entertainment motivation with integration and social interaction motivation, between personal identity motivation with the frequency and how long can people watch the show, between information motivation with how long can people watch the show, between age with watching frequency to fill personal identity needs, between education level with show option and watching duration to fill personal identity needs, between etnic with show option to fill personal identity needs, between age with watching frequency to fill integration and social interaction needs, between education level with show option to fill entertainment needs, between age with watching frequency to fill entertainment needs, between hometown with integration and soial interaction motivation, between hometown with watching frequency to fill entertaiment needs. It is more likely to say that most correspondend have a good judgement for the Megaswara TV shows, not just for the show it self, but the local content, the presenter, the quality of the broadcast, the broadcast time, the benefits, and the actual effects get good credits from most correspondend. Keywords: local television, tv watching behaviour, tv watching motivation Keyword: ","Judul: Teens motivation and gratification of local television. Abstrak: Televisi adalah bentuk media massa elektronik yang telah masuk ke dalam kebutuhan kehidupan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia dan mempunyai pengaruh besar di dalam membentuk sikap dan perilaku penontonnya. Televisi lokal adalah televisi yang keberadaannya hanya dapat dijangkau oleh suatu daerah tertentu dengan program acara yang bersifat lokal tergantung dengan nilai-nilai dan kebudayaan setempat. Beragam program acara yang disajikan televisi lokal mulai dari berita, hiburan, program kesenian dan kebudayaan, hingga potensi ekonomi lokal memungkinkan khalayak, terutama remaja, untuk memilih program acara yang dapat memenuhi kebutuhannya. Tujuan penelitian adalah menganalisis motivasi remaja untuk menonton televisi lokal Megaswara dan mengidentifikasi kepuasan remaja terhadap siaran televisi lokal Megaswara. Televisi lokal yang dipilih adalah Megaswara TV, yang merupakan satusatunya televisi lokal Bogor. Penelitian dilakukan di RW 10 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, yang menurut penyelenggara siaran terdapat banyak masyarakat yang menonton program acara Megaswara TV. Penelitian bersifat survei yang menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif sebagai penunjangnya. Responden penelitian sebanyak 30 orang yang ditentukan dengan menggunakan full enumeration survey, dan penentuan responden sebagai subjek penelitian menggunakan simple random sampling. Data hasil pengolahan kuesioner disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang. Sedangkan untuk menganalisis hubungan variabel dilakukan analisis statistik menggunakan uji Chi Square dan Rank Spearman melalui program software SPSS 16.0 for windows. Faktor intrinsik yang memiliki hubungan dengan motivasi remaja menonton televisi lokal adalah usia, pendidikan, dan etnis, sedangkan jenis kelamin tidak memiliki hubungan terhadap motivasi menonton televisi lokal. Faktor ekstrinsik yang memiliki hubungan dengan motivasi remaja menonton televisi lokal adalah informasi acara, sedangkan pola pengambilan keputusan tidak memiliki hubungan dengan motivasi iv Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Pengaruh Pemupukan Npk Dan Ppc Terhaoap Pertumbuhan Anakan Palahlar (Dipterocarpus Hasse/Iii Bl.) Di Persemaian Abstrak: Selain pengadaan bibit dalam jumlah memadai, kualitas yang tinggi dar; bib;t Palahlar atau Dipferocarpus hassellii Bl. sangat menentukan keberhasilan penanaman di lapangan. Oleh karena itu, pemeliharaan bibit di persemaian, termasuk kegiatan pemupukan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan bibit yang berkualitas tersebut. Dalam pertumbuhannya, tanaman membutuhkan unsur hara yang cukup. Bila terdapat kekurangan unsur hara esensial, maka akan terjadi gejala defisiensi atau bahkan menyebabkan kematian pada tanaman. Menurut Jumin (2002) tujuan dari pemupukan secara umum diantaranya adalah untuk menjaga keseimbangan unsur hara dalam tanah serta meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman .. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pengadaan bibit Palahlar atau Diplerocarpus hassell;; BL. Melalui cabutan serta pengaruh pemupukan NPK dan PPC terhadap pertumbuhan anakan alami Palahlar tersebut di persemaian. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah anakan alami Dipterocarpus hasse/Iii BL. dan cabulan. pupuk NPK (15·15-15). pupuk pelengkap cair (PPC) Intanik, Fungisida, Insektisida, dan aquades. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah linggis, garpu tanah, gunting stek, polybag (ukuran 15x10). tali ratia, label. alat prapagasi (sungkup) , termohidrometer, mistar, kaliper, kalkulator, alat tulis, timbangan, dan alat penyiram. Tahapan Penelitian ini dimulai dengan kegiatan pengumpulan Bibit Cabutan Palahlar dl CA Leuweung Sancang .. Bibit Palahlar yang terkumpul kemudian diangkut ke persemaian di Bogar. Setelah sampai di persemaian, bibit dipindahkan ke dalam polybag yang bensi medium tanah dengan volume sekitar 900 cm3 (3/4 isi palybag). Penelitian ini dilanjutkan dengan pemeliharaan bibit dalam sungkup propagasi melalui aklimatisasi iklim, dengan suhu rata-rata mencapai < 30° C dan kelembaban > 90 %. Persentase hidup bibit Palahlar ditunjukkan oleh munculnya tunas atau daun baru pada bibit tersebut, yang dihitung setelah kegiatan pemeHharaan selesai. Selanjutnya bibit cabutan Palahlar yang tumbuh dipindahkan dari sungkup dan diberi pertakuan pemupukan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktar yaitu Faktor A, perlakuan pupuk NPK dan Faktor B, perlakuan PPC Intanik 1. Faktor A terdiri dari empat taraf yaitu dosis NPK a 9 per polybag (AD). 1 9 per polybag (A 1). 2 9 per polybag (A2) dan 3 9 per polybag (A3). Faklor B terdin dan empal taraf yaitu dosis PPC Intanik 0 ppm (BO). 1 ppm (B1). 2 ppm (B2) dan 3 ppm (83). Dengan demikian terdapat 16 kombinasi perlakuan yang selanjutnya dibuat dalam lima ulangan sehingga menjadi 80 satuan percobaan (4x4x5). Satu satuan percobaan dalam hal ini adalah satu polybag yang berisi satu tanaman. Jumlah anakan dan sebaran anakan Palahlar ternyata sangat bervariasi dl bawah pohon induk yang hidup secara berkelompok di sekitar aliran sungai di CA Leuweung Sancang. Anakan Palahlar tersebut dikumpulkan dengan teknik cabutan kemudian diangkut ke persemaian di Bogor. Pengadaan bibit cabutan Palahlar (Dipterocarpus haseltii BL.) serta pemeliharaannya di persemaian menghasilkan persentase hidllp yang baik, yaitu sebesar 94,1 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa cabutan dengan pemeliliaraan dalam sungkup propagasi teraklimatisasi dapat memberikan hasil yang baik untuk pengadaan bibit Palahlar. Dalam percobaan pemupukan diperoleh hasil analisa peragam yang menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK dan PPC Intanik 1. secara tunggal memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan tinggi anakan Dipteroearpus hasse/iii Bl. pada tingkat nyata 99 %. Sedangkan interaksinya tidak memberikan pengaruh yang nyata pada tingkat nyata Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemupukan Dan Kalium Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa ( Cocos nucifera L.) Genyah Abstrak: Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo Darmaga, mulai tanggal 19 September 1985 sampai tanggal 22 Februari 1986. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan fosfor dan kalium terhadap pertumbuhan bibit kelapa (Cocos nucifera L.) genjah. Kelapa genjah varietas Kuning Nias yang berasal dari Kebun Induk Pakuwon Sukabumi digunakan dalam percobaan. Pemupukan terdiri atas empat taraf fosfor dan empat taraf kalium, yaitu Po (0.0 g P), P₁ (1.5 g P), P2 (3.0 g P) dan P3 (6.0 g P) serta Ko (0.0 g K), K₁ (2.9 g K), K2 (5.8 g K) dan K3 (11.6 g K). Percobaan menggunakan tiga kelompok sebagai ulangan, dengan rancangan faktorial dalam kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemupukan fosfor dan kalium sampai pada dosis tertinggi 6.0 dan 11.6 g tiap tanaman tiap bulan tidak meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, lingkar ""batang"", jumlah daun, panjang pelepah daun, kecepatan membelah daun, jumlah daun yang membelah, jumlah anak daun dan panjang anak daun terpanjang sampai umur lima bulan setelah perlakuan. Interaksi pemupukan fosfor dan kalium mempengaruhi pertumbuhan lingkar ""batang"" hanya pada umur empat bulan setelah perlakuan, jumlah daun yang membelah dan jumlah anak daun yang terbentuk pada umur lima bulan setelah per- lakuan. Kandungan fosfor, kalium dan magnesium dalam daun terlihat menurun dengan meningkatnya dosis pemupukan fos- for dan kalium. Pada pemupukan fosfor dengan dosis 3.0 dan 6.0 g tiap tanaman tiap bulan kandungan magnesium dalam da- un tidak terukur. Rata-rata kandungan nitrogen dan kalsium dalam daun pada semua perlakuan lebih besar dibanding nilai titik kritis. Keseimbangan kandungan hara dalam daun yang relatif baik ditunjukkan oleh perlakuan 1.5 g fosfor dan 2.9 g kalium tiap tanaman tiap bulan. Pada perlakuan ini kandungan hara dalam daun sebesar 0.12 persen fosfor, 1.41 persen kalium, 1.78 persen nitrogen, 1.32 persen kalsium dan 0.25 persen magnesium. Keyword: ","Judul: Julia as an Innovative Programming Language in Numerical Computing Abstrak: Julia memadukan keahlian dari beragam bidang ilmu komputer dan ilmu komputasi untuk menciptakan pendekatan baru untuk komputasi numerik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Julia sebagai bahasa pemrograman yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam komputasi numerik kepada masyarakat. Komputasi pada Julia dirancang sedemekian rupa agar mudah dan cepat, serta mematahkan asumsi bahwa bahasa pemrograman dinamis (bahasa pemrograman tingkat tinggi) harus lambat. Sintaksi yang serupa antara Julia dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Matlab dan Octave memudahkan pengguna untuk bertransisi. Vektorisasi pada Julia tidak menjadi prasyarat dalam hal kinerja. Multiple dispatch pada Julia memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi beberapa kali dengan types yang berbeda. Julia didukung dengan paralelisme., Julia combines the expertise of from various field of computer science and computational science to create a new approach to numerical computing. The purpose of this research is to introduce Julia as a programming language that can solve mathematical problems, especially in numerical computing for community. Computing on Julia is designed in such a way as to be easy and fast, and break the assumption that dynamic programming languages (high-level programming languages) must be slow. Julia has similar syntax with several programming languages such as Matlab and Octave. In Julia, vectorization is not prerequisite in term of performance. In Julia, multiple dispatch allows users to write functions multiple times with different types. Julia support parallelism. Keyword: Julia, multiple dispatch, numerical computing, parallelism, programming languange, vectorization" "Judul: Perbandingan Metode CHAID dan Random Forest dalam Klasifikasi Status Kemiskinan Rumah Tangga di Jawa Tengah Abstrak: Jawa Tengah menempati posisi kedua sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia pada Maret 2020 lalu. Upaya pengentasan kemiskinan sudah dilakukan, namun masih banyak yang belum tepat sasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemodelan klasifikasi status kemiskinan rumah tangga di Jawa Tengah menggunakan metode CHAID dan random forest serta membandingkan kedua metode tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah. Jumlah rumah tangga miskin jauh lebih sedikit dibandingkan dengan rumah tangga tidak miskin. Oleh karena itu, dilakukan Synthetic Minority Oversampling Technique (SMOTE) untuk menangani data tidak seimbang. Metode random forest menghasilkan performa klasifikasi yang lebih baik dibandingkan metode CHAID dengan nilai akurasi, sensitivitas, spesifisitas dan AUC berturut-turut 93,95%, 98,43%, 89,92%, dan 0,94. Peubah penting yang membangun model random forest adalah peubah luas lantai rumah, umur kepala rumah tangga, bahan bakar memasak, tempat pembuangan akhir tinja dan kepemilikan tempat buang air besar., Central Java was in the second position as the province with the highest number of poor people in Indonesia in March 2020. Poverty alleviation efforts have been carried out, but many are still not on target. The purpose of this study was to model the classification of household poverty status in Central Java using CHAID and random forest methods and compare the two methods. The data used in this study is data from the 2020 National Socioeconomic Survey (SUSENAS) conducted by the Central Bureau of Statistics (BPS) for Central Java. The number of poor households is much less than non-poor households. Therefore, SMOTE was performed to handle unbalanced data. The random forest method produced better classification performance than the CHAID method with accuracy, sensitivity, specificity, and AUC of 93,95%, 98,43%, 89,92%, and 0,94, respectively. The important variables that build the random forest model are the floor area of the house, the age of the head of the household, cooking fuel, the place for the final disposal of feces, and ownership of the place to defecate. Keyword: CHAID, poverty, random forest, SMOTE","Judul: Performance Comparison of Random Forest and Double Random Forest for Poverty Status Classification at District/City Level Abstrak: Prediksi berdasarkan sebuah model baik untuk dilakukan karena dapat menghasilkan prediksi yang akurat. Salah satu model yang sudah banyak digunakan dalam memprediksi adalah model klasifikasi Random Forest. Namun, ukuran minimum nodesize pada random forest mungkin kurang optimal untuk menghasilkan kinerja model yang terbaik. Double Random Forest mengatasi hal tersebut dengan membentuk pohon yang lebih besar. Penelitian ini ingin membandingkan kinerja model klasifikasi random forest dan double random forest dalam memprediksi status kemiskinan rumah tangga di Jawa Barat pada tahun 2019. Jumlah penduduk miskin yang bernilai sangat kecil dibandingkan jumlah seluruh penduduk di suatu wilayah menyebabkan adanya ketidakseimbangan pada data. Salah satu langkah penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknik SMOTE. Kinerja metode random forest dan double random forest tidak menunjukkan hasil yang berbeda dalam memprediksi status kemiskinan rumah tangga di Jawa Barat. Hal ini dikarenakan ukuran pohon yang dihasilkan random forest sudah dinilai cukup untuk memberikan kinerja model terbaik sehingga tidak diperlukan adanya perbaikan dengan double random forest. Berdasarkan model-model yang terbentuk, jumlah anggota rumah tangga (ART) merupakan peubah paling penting saat memprediksi rumah tangga miskin di Jawa Barat., Predictive modeling leads to more accurate prediction therefore good to be used. One of model that has been widely used in prediction is Random Forest classification model. However minimum nodesize in random forest is not optimal enough to produce the best model performance, so Double Random Forest overcome this issue by forming bigger trees. This study aims to compare the performance of random forest and double random forest classification models in predicting poverty status of households in West Java at 2019. The number of people living in poverty is very small compared to total population in certain area. This causes an imbalance class in the data. One way that can be done to overcome imbalance class is by using SMOTE technique. Performance of random forest and double random forest methods did not show different result in predicting poverty status of households in West Java. This is due to size of the trees produced by random forest that considered good enough to provide best model, so there is no room for improvement with double random forest. Based on the models, age of the householder showing as the most important variable in classifying household poverty status in West Java. Keyword: classification, double random forest, poverty, random forest, SMOTE","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Studi Kondisi Dan Pemanfaatan Lanskap Pada Beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri Di Jakarta Timur Abstrak: Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) menurut UU No. 20 Tahun 2003 merupakan jenjang pendidikan formal tingkat menengah yang dikelola oleh pemerintah di bawah Departemen Pendidikan Nasional. Keberadaan lembaga pendidikan ini cukup menjadi pusat perhatian dan tak jarang menjadi barometer kualitas pendidikan di Indonesia. Pada umumnya sekolah hanya berupa bangunan kokoh dimana para siswa diwajibkan untuk belajar di dalamnya. Bahkan terkadang nyaris tidak terdapat ruang terbuka dan kalaupun ada kurang memadai untuk kegiatan outdoor edukatif bagi siswa atau kegiatan rekreatif lainnya. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta Timur, Kota Jakarta, Propinsi DKI Jakarta dengan sampel tujuh sekolah, SMAN 12, SMAN 42, SMAN 44, SMAN 48, SMAN 53, SMAN 81 dan SMAN 113, dimulai pada bulan Februari sampai dengan September. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi penggunaan ruang terbuka, elemen RTH, mengetahui persepsi dan preferensi pengguna terhadap RTH serta membuatuat rekomendasi pemanfaatan RTH sekolah. Penelitian dibatasi pada penampilan kondisi fisik sekolah secara umum, penataan halaman dari bangunan sekolah, keberadaan sarana outdoor sebagai fasilitas penunjang kegiatan, persepsi dan preferensi pengguna terhadap elemen yang ada pada lanskap sekolah dan pemanfaatannya. Penelitian ini merupakan penelitian observatif, data dianalisis secara deskriptif. Tahapan penelitian meliputi persiapan penelitian, survei, analisis dan sintesis serta pembuatan rekomendasi. Data primer diperoleh dengan cara survei langsung ke lapang, wawancara dengan pihak sekolah dan menyebar kuisioner, sedangkan untuk data sekunder dengan cara mengumpulkan data dari instansiinstansi terkait. Berdasarkan hasil survey, pengamatan dan perolehan data yang dimiliki masing-masing sekolah terdapat angka penggunaan ruang yang bervariasi. Luas total tanah yang ada mulai dari 2.351 m2 sampai dengan 15.354 m2. Luas tanah yang paling kecil yaitu pada SMAN 12, sedangkan yang paling luas yaitu SMAN 113. Ruang terbangun (RB) berisi bangunan yang berdiri di atas luasan tanah tersebut, luasan RB yang ada antara lain mulai dari 1.750 m2 sampai dengan 4.500 m2, di mana RB yang paling kecil terdapat pada SMAN 12 dan yang terluas ada pada SMAN 44. Ruang terbuka (RT) atau ruang yang tidak diisi oleh bangunan mulai dari 601 m2 sampai dengan 11.422 m2. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dijumpai mulai dari 96 m2 sampai dengan 8.206 m2, RTH yang paling kecil ada pada SMAN 12 sedangkan sekolah dengan RTH yang paling luas yaitu SMAN 113. Dari hasil survey dan pengamatan, dijumpai 15-37 spesies pohon di setiap sekolah sampel dan terdata sekitar 74 spesies. Semak 4-48 spesies dan terdata sekitar 68 spesies. Tanaman penutup tanah 6-13 spesies dan terdata sekitar 32 spesies. Tanaman merambat hanya dimiliki oleh lima sekolah, 1-6 spesies dan terdata sekitar 11 spesies. Tanaman air hanya dimiliki oleh tiga sekolah, 1-3 spesies dan terdata sekitar 5 spesies. Nilai dominansi merupakan nilai yang menunjukan tingkatan dominan suatu tanaman diantara semua tanaman yang ditemukan di tujuh sampel sekolah. Glodogan tiang (Polyalthia longifolia) memiliki nilai dominansi tertinggi dari kategori pohon (14,41%) dan keberadaannya sebesar 71,43%. Untuk semak, tehtehan (Acalipha macrophyla) memiliki nilai dominansi 12,42% dan keberadaannya sebesar 85,71%. Untuk penutup tanah Lili paris (Clorophytum sp.) memiliki nilai dominansi 28,43% dan keberadaannya sebesar 57,14%. Sebanyak 43,3% warga sekolah mengatakan bahwa lanskap sekolah mereka telah cukup nyaman. Kesan nyaman terhadap lanskap sekolah paling banyak (56,6%) dirasa pada SMAN 42 dan Keyword: ","Judul: Analysis of Green Open Space in East Jakarta Abstrak: Ruang Terbuka Hijau (RTH) berfungsi untuk menjaga kestabilan lingkungan dalam suatu kota. Selain aspek lingkungan, RTH juga berpengaruh terhadap aspek lainnya yaitu aspek sosial, ekonomi maupun keestetikaan sebuah kota. Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah administrasi yang menyumbangkan persentase relatif kecil bagi total RTH di DKI Jakarta, belum memenuhi batas minimum luas, sehingga rencana pengembangan RTH di lokasi ini secara strategis perlu direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan hirarki setiap kecamatan di Jakarta Timur menggunakan analisis skalogram, mengetahui kebutuhan dan kecukupan RTH Jakarta Timur, mencari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap luas RTH di Jakarta Timur dengan analisis regresi berganda dan mengetahui prioritas kecamatan di Jakarta Timur yang berpotensi untuk dilakukan peningkatan RTH dengan aplikasi metode AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan dengan perkembangan yang paling baik adalah Kecamatan Pulo Gadung yang ditandai dengan jumlah hirarki 1 yang terbanyak yaitu sebanyak tiga kelurahan. Selain itu tidak ada keseragaman dalam pola perkembangan hirarki setiap wilayah. Kebutuhan RTH di Jakarta Timur berdasarkan luas wilayah 3.760,6 ha. Selanjutnya berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2018, kebutuhan RTH adalah seluas 6.259,13 ha. Selain itu, faktor yang dianggap berpengaruh positif terhadap penambahan luas RTH di Jakarta Timur adalah fasilitas kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara kepada akademisi maupun praktisi, aspek fisik dan lingkungan paling utama untuk dipertimbangkan dalam rencana pengembangan RTH di Jakarta Timur., Green Open Space serves in maintaining environmental stability of a city. In addition to environmental conditions, Green Open Space affects other aspects, namely social, economic and aesthetic of a city. East Jakarta as one of the capital areas has a small percentage of green spaces, not meeting the minimum acreage, therefore green space development needs to be planned strategically. This study aims to identify the level of hierarchical development of each sub-district in East Jakarta using scalogram analysis, to determine the need and adequacy status of East Jakarta's Green Space, find factors that affect the area of Green Open Space in East Jakarta with multiple regression analysis and to suggest the priority sub-districts in East Jakarta that have the potential to increase Green Open Space with the application of the Analytic Hierarchy Process. The results showed that the best development is observed in Pulo Gadung sub-district which is characterised by more villages identified as hierarchy 1 than other sub-districts, viz three villages. In addition, there is no uniformity in the hierarchical development pattern of each region. The need for green spaces based on area in East Jakarta is 3,760.6 ha, while based on population in 2018 it requires 6,259.13 ha. Moreover, a factor having a positive effect on the addition of green space is health facilities. It seems that academics and practitioners consider physical and environmental aspects as the most essential factor in considering the development of the Green Open Space in East Jakarta. Keyword: AHP, Adequacy of Green Open Space, Regional Development, Green Open Space","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pemberian simvastatin, virgin coconut oil (VCO), dan ekstrak kunyit terhadap profil leukosit kelinci (Oryctolagus cuniculus) hiperkolesterolemia Abstrak: This study was aimed to determine the effect of cholesterol lowering drugs such as simvastatin, virgin coconut oil (VCO), and turmeric extract that is associated with the profile of leukocyte hypercholesterolemic rabbit (Oryctolagus cuniculus). Hypercholesterolemia is a increasing blood cholesterol condition. Untreated hypercholesterolemia can induce the production of plaque or atherosclerosis in the blood vessel walls. Twelve male rabbits were divided into 4 groups: control group (K), simvastatin group (KSV), VCO group (KVCO), and turmeric extract group (KKT). Each group was given the same treatment for the first week which is week of adaptation. Induction of hypercholesterolemia had done on KSV, KVCO, and KKT at week 2nd, the 3rd, and 4th. Simvastatin, VCO, and turmeric extract were give on 5th week. Blood samples were taken from the auricular vein every week to count the number of leukocyte, the leukocyte differentiation, and stress index. Analysis of the data using Microsoft Excel 2007 and Analysis of Variance (ANOVA) at the 95% confidence interval, followed by Duncan's test. Treatment of hypercholesterolemia tends to increase the number of leukocyte at week 4 and cholesterol lowering drugs administration for 1 week tended to reduce the amount of leukocyte in the blood. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), VCO., turmeric extract, simvastatin, rabbit, leukocyte, hypercholesterolemia","Judul: Efektivitas Pemberian Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) dan Simvastatin terhadap Kadar Kolesterol Darah dan Bobot Badan pada Kelinci (Orytolagus cuniculus) Hiperkolesterolemia Abstrak: This study was conducted to observe cholesterol levels of rabbits fed a diet high cholesterol (hypercholesterolemia) and treatment with simvastatin and turmeric extract. Nine male rabbits weighing 1.5-2.1 kg with aged 1 year were divided into 3 groups; control group (untreated), hypercholesterolemia group fed a diet high of cholesterol then given simvastatin, hypercholesterolemia group fed a diet high cholesterol then given extracts of turmeric. Hypercholesterolemia group derived from the diet in the form of palm oil which is heated for 10 minutes also egg yolks for 3 weeks and then given simvastatin at a dose of 1.2mg / kg of body weight and turmeric extracts with 1.66ml dose / kg of body weight in the next week. Measurement of blood cholesterol levels using the kit NESCO AMS Chol4 / 092 711. The data obtained were analyzed with Microsoft Excel and and Analysis of Variance (ANOVA) with a confidence level of 95% and followed by Duncan's test. This study shows that dietary coconut oil at a dose of 4% of the total feed of 100 gram and egg yolk with 1 egg doses can increase blood cholesterol levels at week-2 gived. Treatment with simvastatin and turmeric extract can lower blood cholesterol levels in the first week of treatment. Keyword: turmeric extract, simvastatin, rabbit, Hypercholesterolemia, Bogor Agricultural University (IPB)","Judul: Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam Menunjang Kegiatan Penangkapan Ikan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui status ini Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran yang meliputi fasilitas yang tersedia serta fungsi dan peranannya dalam menunjang kegiatan penangkapan ikan, (2) mengetahui prospek pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran. Keyword: " "Judul: Analisis efisiensi usaha Koperasi Unit Desa. ( Studi kasus pada KUD SADAR Cisaat II, Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ) Abstrak: Sesuai dengan Inpres No.4 Tahun 1984 tentang Pembinaan dan Pengembangan Koperasi Unit Desa (KUD), fungsi utama KUD adalah sebagai pusat pelayanan berbagai kegiatan perekonomian di pedesaan. Sebagai lembaga ekonomi yang berwatak sosial, KUD harus mampu memberikan pelayanan yang baik kepada anggota dan masyarakat di wilayah kerjanya dan tetap memegang prinsip-prinsip okonomi seperti efisiensi. Tujuan praktek lapang ini adalah untuk melihat per- kembangan efisiensi usaha KUD SADAR Cisaat II, yang meliputi efisiensi ekonomis, efisiensi organisasi dan efisiensi sosial. Efisiensi ekonomis, yaitu suatu indeks sampai sejauh mana usaha koperasi/KUD dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomis. Efisiensi organisasi yaitu tolok ukur untuk mengetahui sampai sejauh mana organisasi KUD berfungsi sesuai dengan prinsip manajemen rasional. Efisiensi sosial, yaitu tolok ukur untuk mengetahui sampai sejauh mana KUD memberikan kepuasan kepada anggotanya dan kemanfaatan bagi masyarakat daerah sekitarnya. Keyword: ","Judul: Perkembangan Usaha Koperasi dan Manfaatnya Bagi Anggota Kasus KUD Mekar Jaya Kecamatan Cibadak Kebupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha koperasi, mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan usaha, mengetahui tingkat partisipasi anggota dan manfaat koperasi bagi anggotanya. Penelitian ini dilakukan di KUD Mekar Jaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, pada bulan Maret sampai Mei 2000. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung dan wawancara kepada Pengums, Karyawan dan anggota KUD serta studi literatur pada instansi-instansi terkait. Untuk mengetahui tingkat perkembangan usaha KUD dilakukan melalui dua analisis yaitu (1) analisis finansial melalui analisis laporan keuangan, trend dan analisis efisiensi, (2) pelayanan kepada anggota melalui analisis manfaat dan partisipasi anggota terhadap KUD. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Anjing yang Terinfestasi Caplak Setelah Pemberian Sediaan Fluralaner. Abstrak: Caplak merupakan ektoparasit yang menimbulkan gangguan langsung karena menghisap darah, baik berupa kegatalan, peradangan kulit hingga anemia. Selain itu gangguan tidak langsung karena caplak sebagai vektor beberapa penyakit. Obat anticaplak berbahan aktif fluralaner sebagai entitas baru yang dapat digunakan dalam pengobatan infestasi caplak. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian sediaan fluralaner terhadap profil leukogram anjing. Sediaan fluralaner diberikan secara oral dengan dosis 25-56 mg/kg BB. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor anjing yang terinfestasi caplak, berjenis kelamin jantan dengan ras beragam serta umur berkisar antara 1-9 tahun. Pengambilan sampel darah dilakukan melalui vena cephalica antebrachii, yaitu sebelum diberikan sediaan fluralaner, empat jam dan hari ke-28 setelah pemberian sediaan fluralaner. Parameter yang diamati meliputi jumlah leukosit dan jenis sel leukosit (sel limfosit, monosit, eosinofil, neutrofil dan basofil). Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan rataan jumlah total leukosit mengalami peningkatan pada empat jam dan hari ke- 28 setelah pemberian fluralaner. Peningkatan sel leukosit disertai adanya peningkatan beberapa jenis sel leukosit seperti sel eosinofil, neutrofil, monosit dan limfosit. Pemberian fluralaner mampu menekan infestasi jumlah caplak, akan tetapi diduga belum mampu memperbaiki gambaran leukogram akibat adanya infeksi yang disebabkan oleh patogen yang dibawa oleh caplak. Keyword: anjing, caplak, fluralaner" "Judul: Survei nematoda parasit rumput golf pada green di klub golf Bogor Raya Abstrak: Padang golf merupakan suatu industri yang berkembang pesat saat ini. Munculnya OPT merupakan masalah penting pada padang golf. Salah satu OPT yang menyerang rumput padang golf adalah nematoda parasit tumbuhan. Penelitian untuk mengetahui jenis dan jumlah nematoda parasit rumput golf dilakukan pada green di Klub Golf Bogor Raya dan laboratorium Nematologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan Januari sampai Maret 2005. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel tanah dan akar di lapangan golf Klub Golf Bogor Raya pada delapan belas area green secara acak sistematis dan diagnostik. Sampel diagnostik dilakukan pada areal green yang diduga ada gejala serangan nematoda (green 3, 4, 8, dan 15). Sampel tanah dan akar baik secara acak sistematis maupun diagnostik diambil di daerah perakaran hingga kedalaman ± 10 cm dari permukaan tanah. Sampel tanah dan akar yang telah diambil dimasukan ke dalam kantung plastik tertutup dan diletakkan dalam kotak sampel. Ekstraksi nematoda dari contoh tanah dilakukan dengan metode sentrifugasi, sedangkan pada akar dilakukan dengan metode pengabutan dan pewarnaan nematoda dengan larutan asam fukhsin. Pengamatan nematoda dilakukan dengan menggunakan mikroskop stereo pada perbesaran 40 X dan mikroskop cahaya pada perbesaran 100 400 Χ. Identifikasi nematoda dilakukan dengan pengamatan ciri-ciri morfologi dengan buku pedoman Plant Parasitic Nematodes: a Pictorial Key to Genera (May et al, 1996). Hasil pengamatan pada sampel acak sistematis menunjukkan bahwa terdapat lima genus fitonematoda pada rumput green di Klub Golf Bogor Raya, yaitu Xiphinema, Helicotylenchus, Criconemoides, Pratylenchus dan green 1, 6, 13, dan 18. Hoplolaimus ditemukan pada green 3, 8, dan 9, sedangkan Hoplolaimus. Xiphinema hampir ditemukan pada semua green kecuali pada green 2 dan 5, Criconemoides juga hampir ditemukan pada semua green kecuali pada Pratylenchus hanya ditemukan pada sampel akar green 2, 3, 4, 9, 11, 13, 14, dan 17. Helicotylenchus ditemukan pada green 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 14, 15, dan 17. Pada sampel diagnostik Pratylenchus, Hoplolaimus, dan Xiphinema ditemukan pada green yang mengalami kerusakan dengan jumlah populasi pada bagian green antara dan bagian green yang sakit lebih tinggi daripada green yang sehat. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara populasi nematoda dengan kejadian penyakit. Keyword: ","Judul: Inventarisasi nematoda parasit padi sawah di Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan penyebaran nematoda parasit padi sawah di Bogor. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nematologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian IPB, dari bulan Februari sampai April 1995. Contoh tanah dan akar padi diambil dari pertanaman padi sawah di daerah Rumpin, Jasinga, Cigudeg, Leuwiliang dan Sindangbarang. Lebih kurang 1 1 tanah dan 150 g akar diambil dan diekstraksi dengan menggunakan metode pengabutan. Pengamatan dilakukan terhadap jenis nematoda, jumlah populasi dan jumlah puru. Identifikasi dilakukan dengan pengamatan preparat semipermanen nematoda. Nematoda parasit yang ditemukan adalah nematoda puru akar (Meloidogyne sp.) dan nematoda lesio akar (Hirschman- niella sp.). Di samping itu ditemukan juga nematoda dari famili Dorylaimidae yang sifat parasitiknya belum dike- tahui. Nematoda lesio akar terdapat di semua daerah contoh, sedangkan nematoda puru akar terdapat di Leuwiliang, Sindangbarang, Cigudeg dan Jasinga. Populasi Hirschmanniella sp. tertinggi ditemukan pada contoh akar dari Leuwiliang, sedang Meloidogyne sp. dari Sindangbarang. Rata-rata jumlah puru akar tertinggi dite- mukan di Jasinga. Hasil ekstraksi contoh tanah ditemukan larva kedua Meloidogyne sp. dengan populasi tertinggi dari Cigudeg. Keyword: ","Judul: Physical Caracterutie of Lipstick Using Beeswax at Different Concentrations. Abstrak: Lipstick is one of the cosmetic base as pigment dispertion on fat. Lipstick is used to colour lips with artistic touch so it can grown up estetic in order to colouring face. Purpose of the lipstick beside for decorative effect, it can protect lips from weather influence and dirty air too. Lipstick formulation use from base, perfume, antioxidant and pigment. Base can grouping became oil, fat and wax. Commonly waxes to use for lipstick are carnauba wax, candelilla wax and ozokerite wax. Beeswax which has been extraction from the comb of the hive is often contaminated by other substances. Therefore, beeswax usually melted, filtered also bleached in order to get lipstick that have good shine and physic characteristic. The objective of this research is to seen function influence of beeswax which bleached by 1.5% activated charcoal at 15%, 25%, 35% and 45% concentrations on lipstick quality resulted. Keyword: " "Judul: Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Wisata Sejarah Dan Budaya Oleh Pengelola Kompleks Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang Abstrak: Efektivitas media komunikasi pemasaran adalah keberhasilan pelaksanaan komunikasi pemasaran dengan menggunakan alat media komunikasi pemasaran dalam mencapai tujuan-tujuan komunikasi pemasaran. Tujuan penelitian ini menganalisis karakteristik pengunjung Kompleks Candi Gedong Songo, menganalisis bentuk media komunikasi pemasaran dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas media komunikasi pemasaran Wisata Candi dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan konatif. Dalam penelitian ini unit candi yang diteliti adalah Kompleks Candi Gedong Songo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas media komunikasi pemasaran berada di kategori tinggi dan sedang. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah variabel pendapatan dan frekuensi penerimaan pesan terhadap efektivitas media komunikasi pemasaran, tepatnya pada aspek kognitif, afektif dan konatif. Keyword: efektivitas media, komunikasi pemasaran, wisata candi","Judul: Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Kawasan Agrowisata “Sabisa Farm”. Abstrak: Sabisa Farm merupakan salah satu agrowisata yang saat ini mulai mengembangkan potensi yang dimiliki serta keunggulannya. Sabisa Farm melakukan promosi mengenai kegiatan dan produk melalui media komunikasi pemasaran, seperti media internet, media personal, serta media antarpersonal (word of mouth). Penggunaan media komunikasi pemasaran ini dilakukan agar informasi dapat sampai secara cepat dan mudah diakses oleh khalayak luas. Indikator yang digunakan untuk mengetahui efektivitas media komunikasi pemasaran adalah dengan menggunakan tingkat kognisi, afeksi, dan konasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakteristik pengunjung terhadap efektivitas media komunikasi pemasaran, serta menganalisis hubungan antara keterdedahan media komunikasi pemasaran terhadap efektivitas media komunikasi pemasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sabisa Farm belum efektif dalam melakukan pemasaran melalui media komunikasi yang digunakannya. Sabisa Farm perlu meningkatkan pelayanan serta aktif melakukan promosi dalam berbagai media yang digunakan maupun secara langsung. Keyword: agrowisata, efektivitas media komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran","Judul: Histopathological Changes of Broiler Liver (Gallus domesticus) 48 Hours After Death Abstrak: Di Indonesia, forensik veteriner belum mendapat perhatian yang memadai, sehingga perlu ditingkatkan pengembangannya. Penelitian forensik veteriner ini bertujuan memberikan gambaran histopatologi hati ayam broiler sampai 48 jam setelah kematian (post mortem). Sebanyak 75 ekor ayam broiler berumur tujuh hari dieutanasia dengan cara dislokasi cervical, kemudian dibagi menjadi 25 kelompok yang tiap kelompok terdiri atas 3 ekor. Setiap dua jam kadaver ayam dinekropsi, organ hati dikoleksi untuk dibuat sediaan histopatologi dan diwarnai Hematoksilin-Eosin (HE). Histopatologi jaringan hati dianalisis menggunakan software ImageJ dan hasilnya diuji dengan uji Pearsons. Pembusukan dimulai pada jam ke-18 berupa penurunan jumlah inti sel hepatosit, jam ke-22 terjadi peningkatan jarak hepatosit dan jam ke-20 ditemui keberadaan bakteri pembusuk. Jumlah inti sel hepatosit, jarak antar sel, dan keberadaan bakteri pembusuk mempunyai hubungan kuat hingga sangat kuat dengan waktu, sehingga dapat dijadikan penentu waktu kematian (PMI). Warna sitoplasma hepatosit memiliki hubungan yang lemah dengan waktu sehingga tidak dapat digunakan sebagai penentu PMI. Peubah jumlah inti hepatosit, jarak antar hepatosit, dan keberadaan bakteri dapat dijadikan sebagai sumber acuan dalam forensik veteriner., In Indonesia, veterinary forensics has not received adequate attention, so its development needs to be improved. This veterinary forensic study aims to provide histopathological changes of the liver of broiler chickens up to 48 hours after death. A total of 75 broilers aged seven days were euthanized by cervical dislocation, then divided into 25 groups, each group consisting of 3 birds. Every two hours broiler cadaver necropsied, the liver was collected for histopathological preparation and stained with Hematoxylin-Eosin (HE). Histopathological changes in liver tissue were analyzed using ImageJ software, and the results were analyzed using the Pearsons' method. Putrefaction begins at the 18th hour with a decrease in the number of hepatocyte cell nuclei, at the 22nd hour is an increase in distance of hepatocyte, and at the 20th hour is the presence of putrefactive bacteria. The number of hepatocyte cell nuclei, the distance between hepatocytes, and the presence of bacteria have a strong and too strong relationship with time that they can use as determinants of post mortem interval (PMI). The color of the hepatocyte cytoplasm has a weak relationship with time, so it cannot use as a determinant of the post mortem interval. The number of hepatocyte nuclei, the distance between hepatocytes, and the presence of bacteria can use as a reference source in veterinary forensics. Keyword: autolysis, broiler chickens, histopathology, liver, post mortem" "Judul: Biosensor Etanol Menggunakan Bakteri Acetobacter Penghasil Enzim Alkohol Oksidase Dengan Metode Elektrokimia Abstrak: Biosensor etanol dapat dibuat menggunakan bakteri penghasil enzim alkohol oksidase (AOX). Bakteri dari jus apel diisolasi terlebih dahulu untuk mendapatkan bakteri murni. Bakteri dibiakkan pada 2 jenis media agar-agar padat. Bakteri pada media asetobakteria memiliki ketahanan pada larutan yang mengandung etanol dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Bakteri yang tumbuh pada media asetobakteria dibiakkan pada media agar-agar padat dan media cair untuk diukur pada berbagai ragam konsentrasi etanol dari 0.01% sampai 3% dengan nilai absorbans yang berbeda. Bakteri dengan nilai absorbans 0.500 memiliki puncak arus oksidasi tertinggi. Pengukuran etanol dibandingkan antara metode voltammetri siklik dan metode spektrofotometri. Pengukuran Etanol yang diukur dengan metode voltammetri siklik memiliki nilai R2 lebih tinggi dibandingkan dengan metode spektrofotometri, yaitu sebesar 0.957. Metode elektrokimia menggunakan voltammetri siklik lebih baik digunakan untuk menentukan kehalalan pangan dibandingkan metode spektrofotometri. Keyword: alkohol oksidase, bakteri, biosensor, elektrokimia, kehalalan","Judul: Konstruksi dan Seleksi Mutan Isolat Pichia spp. Toleran Cekaman Oksidatif dan Osmotik Untuk Optimasi Produksi Bioetanol Abstrak: Lignoselulosa merupakan biomassa organik yang tersusun dari polimer selulosa, hemiselulosa dan lignin. Komponen gula terbesar pada lignoselulosa adalah gula pentosa dan heksosa. Dalam penelitan sebelumnya telah diketahui bahwa Pichia spp. merupakan kelompok khamir yang mampu mengonversi gula pentosa maupun heksosa menjadi etanol melalui proses fermentasi. Cekaman oksidatif dan osmotik yang terjadi saat proses fermentasi, dapat menghambat viabilitas khamir untuk produksi etanol. Teknik mutasi adaptif merupakan salah satu cara konstruksi khamir mutan agar toleran terhadap cekaman oksidatif dan osmotik yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengonstruksi dan menyeleksi mutan Pichia spp. yang resisten terhadap cekaman oksidatif dan osmotik, serta menganalisis kemampuannya dalam memproduksi etanol menggunakan substrat gula pentosa (xilosa) dan heksosa (glukosa). Konstruksi mutan dilakukan dengan teknik mutasi adaptif terhadap 3 isolat Pichia spp. tipe liar E, R, dan T. Teknik mutasi adaptif menghasilkan 11 isolat mutan yaitu E2, E3, E5, R1, R2, R4, R7, T4, T8, T9, dan T10. Proses seleksi 11 isolat mutan melalui metode spot test menghasilkan 2 isolat mutan terpilih yaitu E5 dan R7, yang resisten terhadap cekaman oksidatif (H2O2) dan osmotik (NaCl) tinggi. Selama proses fermentasi 54 jam, produksi etanol dari substrat glukosa oleh isolat Pichia spp. mutan E5 dan R7 mencapai 107.5% (v/v) dan 99.7% (v/v) atau lebih tinggi 18.5% dan 1.79% dari masing-masing tipe liarnya. Produksi etanol dari substrat xilosa hanya dihasilkan oleh isolat Pichia spp. mutan E5 dan R7, yaitu 6.51% (v/v) dan 3.55% (v/v). Keyword: lignoselulosa, bioetanol, fermentasi, mutasi adaptif, Pichia spp..","Judul: Kura-kura air tawar (Ordo testudinata) di kawasan cagar alam Gunung Tukung Gede dan rawa danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten Abstrak: AD FARAJALLAH dan TARUNI SRI PRAWASTI. Kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) yang menyebar di Indonesia terdiri dari empat famili, yaitu Emydidae, Trionychidae, Chelidae dan Carettochelidae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) di Kawasan Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Penelitian dilakukan mulai September 2000 sampai Februari 2001. Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penangkapan kura-kura (dengan cara berburu dan memancing), identifikasi kura-kura menggunakan kunci identifikasi dari Ernst & Barbour. Analisis ekologi dilakukan di habitat kura-kura air tawar yang ditemukan. Panjang total sungai yang ditelusuri di Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau adalah 51,35 km. Kura-kura air tawar yang berhasil ditangkap selama periode pengamatan sebanyak 9 ekor diidentifikasi sebagai 3 spesies, yaitu Cuora amboinensis, Cyclemys dentata (Famili Emydidae) dan Amyda cartilaginea (Famili Trionychidae). Cuora amboinensis ditemukan sebanyak 5 ekor, Cyclemys dentata 3 ekor dan Amyda cartilaginea sebanyak 1 ekor. Kura-kura air tawar dapat ditemukan di sungai, kolam, pematang sawah dan rawa., Indonesian fresh water turtles could be classified into four families, that are Emydidae. Trionychidae, Chelidae and Carettochelidae. This research was conducted to study fresh water turtles in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves (Serang, Banten Province). The animals were caught during September 2000 -February 2001 by means of hunting and fishing. The key identification of Ernst & Barbour was used to identify the specimen. Furthermore, ecological analysis was done in the surrounding area where the specimen were found. The total length of rivers in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves is 51.35 km. Nine individuals of fresh water turtle that was found could be identified as 3 species : Cuora amboinensis (5 individuals) and Cyclemys dentata (3 individuals) (Famili Emydidae), and Amyda cartilaginea (1 individual) (Famili Trionychidae). The fresh water turtles could be found in rivers, ponds, rice field and swamps. Keyword: " "Judul: Jender dalam pengelolaan Kebun Campuran : Stusi kasus di Desa Citangtu, Kuningan, Jawa Barat Abstrak: Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN, 1993), menyatakan bahwa pertanian dalam arti yang luas perlu terus dikembangkan agar makin maju dan efisien dan diarahkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi serta keanekaragaman hasil pertanian, melalui usaha diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitasi pertanian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Disebutkan pula bahwa pembangunan kehutanan terus ditingkatkan dan diarahkan untuk menjamin kelangsungan penyediaan dan perluasan keanekaragaman hasil hutan bagi pembangunan industri, perluasan lapangan kerja dan kesempatan usaha, sumber pendapatan negara dan pemicu pembangunan daerah serta menjaga fungsi-nya sebagai salah satu penentu ekosistem untuk memelihara tata air, plasma nutfah, kesuburan tanah dan iklim. Pembangunan pertanian dan kehutanan berjalan selaras dan saling mendukung serta sangat berperan besar dalam penyediaan lapangan kerja. Pada kedua bidang tersebut diupayakan adanya peningkatan keanekaragaman hasil untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Perpaduan antara pertanian dan kehutanan dikenal dengan istilah Agroforestry. Keyword: Agroforestry","Judul: Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Kebun Campuran terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa barat. Abstrak: INTRODUCTION.Agroforestry is one of community forest design which is combining forestry and agriculture sector in a solid management. Agroforestry also the name that stands for land use system and technology where solid wood plant (trees, perdu, palm-trees, bamboo, etc) planting together with agriculture crops or animals for distinctive goals. Mixed planting is one of agroforestry construction that traditionally implement by society that also can divided into homegarden and garden. Mixed orchard management that organized by society around Gunung Walat Educational Forest (HPGW) including solid wood plants, fruits plants and agriculture crops. Wood potency with minimum quantity is belief will be a leading factor towards forest sustainability in HPGW. Management system identification and income contribution of farmers from mixed orchard need to ensure as strong consideration from policy that will be taken in order to establish society empowerment around HPGW. METHOD.Research is taken place at Sukadamai Village, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, West Java on April through Mai 2009 with two different plot samplings, which is farmers (35 people) and mixed orchard (4 plots) which grouped according to spacious of mixed orchard. Data is analyzed with qualitative method (data gathering, grouping, farmer’s characteristic identification and income contribution). After that, data is grouped and presented in a tabulation of numbers and images based on gathered data information. RESULTS.According to the research result, custom is the factors for farmers to manage their mixed orchards (31 %), technique of management (6 %), economy (60 %) and ecology (3 %). Mixed orchard management that farmers accomplished are; land management (weeding and land fertilizing); seed foundation; planting; breeding (land cleaning, fertilizing and cleaning of pest/disease); cutting; and marketing. The contribution of mixed orchard is Rp. 6.933.274/year (60,6 %) with the income of solid wood plant is Rp.1.289.464/year (16,3 %). The capital problems of mixed orchard management in Sukadamai Village are economy (70 %), establishment the organization (23 %), security (6 %), and pest/disease attack (1 %). CONCLUSIONS.Organization establishment and forwarding research about strategy to improving farmer’s wood income in Sukadamai Village. Keyword: ","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Cemaran Escherichia coli pada Daging Ikan Salmon Mentah Sushi Dari Gerai di Sekitar Lingkar Kampus Institut Pertanian Bogor Abstrak: Sushi adalah makanan tradisional Jepang siap santap pada bagian atas nasi diberi daging ikan segar dan mentah. Kontaminasi Escherichia coli pada daging ikan salmon sushi perlu diperhatikan, untuk menjamin kesehatan konsumen. Gerai sushi tersedia di sekitar kampus IPB Dramaga dengan mayoritas konsumen adalah mahasiswa. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi secara kuantitatif tingkat cemaran Escherichia coli pada daging ikan salmon mentah dari gerai sushi di sekitar kampus IPB Dramaga. Sebanyak 14 sampel dikoleksi dari 2 pedagang sushi di sekitar Kampus IPB Dramaga. Pengujian dilakukan dengan metode most probable number dan dikonfirmasi dengan uji IMViC serta pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan jumlah rata-rata E. coli pada daging ikan salmon dari dua gerai sushi sebesar 4 MPN/g dan 3 MPN/g. Jumlah rata-rata melebihi standar dalam SNI 7388:2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan untuk Escherichia coli pada daging ikan segar (< 3 MPN/g). Faktor penyebab keberadaan E. coli antara lain lokasi gerai, penggunaan air yang tidak bersih, saluran limah yang tidak memadai, tidak mencuci peralatan masak atau makan dengan benar dan penerapan praktik higiene sanitasi yang kurang baik dari pedagang sushi di sekitar Kampus IPB Dramaga., Sushi is a traditional Japanese dish that is served on top of rice with fresh and raw fish meat. Contamination of Escherichia coli in raw salmon meat of sushi should be considered for assurance of consumer health. Outlets of sushi are available around the campus with the most consumers are students. This study aimed to identify quantitatively the level of contamination of Escherichia coli bacteria in raw salmon meat of sushi that were sold around the IPB campus Dramaga. A total of 14 samples from 2 sushi sellers around the IPB Campus Dramaga. The number of Escherichia coli was examined using the most probable number method and confirmed with the IMViC test and Gram staining. This study showed that the average number of E. coli in raw salmon meat of sushi from 2 sushi outlets were 4 MPN/g and 3 MPN/g. The average number exceeded the standard set out in SNI 7388:2009 concerning Maximum Limits of Microbial Contamination in Food for Escherichia coli in fresh fish meat (< 3 MPN/g). Factors causing the presence of E. coli included location of the outlets, use of unclean water, inadequate sewerage, improper cleaning of cooking and eating utensils, and poor sanitation hygiene practices by sushi sellers around the Dramaga IPB Campus. Keyword: Escherichia coli, salmon meat, sushi","Judul: Contamination of Escherichia coli in Chicken Meat of Chicken Soto from Outlets Around the Campus of Dramaga IPB University Abstrak: Soto ayam merupakan salah satu makanan popular yang bisa menjadi ancaman serius pada kondisi kesehatan apabila daging soto ayam yang tercemar Escherichia coli terkonsumsi oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan menghitung jumlah cemaran dan mengidentifikasi faktor keberadaan Escherichia coli pada sampel daging soto ayam dari gerai sekitar lingkar Kampus Dramaga IPB University. Sebanyak 30 sampel daging soto ayam diperoleh dari 10 pedagang soto ayam di lingkar Kampus Dramaga IPB University. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan kuesioner dari pedagang soto ayam serta pengujian jumlah Escherichia coli dengan metode most probable number dan dikonfirmasi dengan uji IMViC, serta pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah Escherichia coli pada daging ayam suwir soto ayam dari gerai sekitar lingkar Kampus Dramaga IPB University adalah 5,15 ± 3,56 MPN/g. Selanjutnya studi ini mendapatkan 90% (9/10) pedagang soto ayam teridentifikasi positif Escherichia coli pada daging soto ayam. Faktor yang memengaruhi keberadaan Escherichia coli yaitu lokasi penjualan dekat dengan jalan padat kendaraan, penyimpanan daging pada wadah terbuka dan suhu ruang, praktik pengolahan, tingkat kebersihan dari peralatan penyuwiran, serta penerapan higiene sanitasi yang kurang baik., Chicken soto is one of the popular foods that makes it possible to present a serious threat to health conditions if the shredded chicken soto contaminated with Escherichia coli consumed. The study aimed to calculate the number of Escherichia coli and identify the presence factors of Escherichia coli on chicken soto samples from the outlets around the campus of IPB University. A total of 30 samples of shredded chicken soto were obtained from 10 chicken soto sellers around the Campus of Dramaga IPB University. The study was conducted using a questionnaire of chicken soto sellers and the numbers of Escherichia coli was carried out using the most probable number method and was confirmed by IMViC test, and Gram stainning. The results of the study showed that the average amount of Escherichia coli in shredded chicken soto from outlets around the Campus of Dramaga IPB University was 5,15, Keyword: Escherichia coli, cemaran, daging ayam, soto ayam","Judul: Analisis Kompleksitas Masalah Optimasi Linear Menggunakan Metode Interior Primal-Dual dengan Langkah Full-Newton. Abstrak: Primal-dual interior method with full-Newton step is a method for solving linear optimization problems. This method is designed in such a way that an optimal solution is obtained an interior of the domain. It has polynomial complexity. This paper discusses and analyzes the complexity of linear optimization problems using primal-dual interior method with full-Newton steps. From the case studies that have been conducted, can be concluded that the number of iterations is in accordance with the complexity of the algorithm. Keyword: " "Judul: Studi kebiasaan makanan ikan terbang (Hirundichthys oxycephalus) di perairan binuangeun, kabupaten Lebak, propinsi Banten Abstrak: Ikan terbang merupakan perikanan pelagis kecil. Jenis ikan ini didapatkan hampir di semua perairan tropik dan subtropik. Sampai saat ini pemanfaatan ikan terbang belum optimal yaitu hanya terbatas pada pemanfaatan telurnya saja, karena telurnya merupakan komoditi ekonomis yang tinggi nilainya dibandingkan dengan dagingnya. Keyword: ","Judul: suatu Studi Tentang Penggunaan Ikan Lemuru Sebagai Umpan Pada Perikanan Rawai Tuna di PT Perikanan Samodra Besar Benoa, Bali Abstrak: Zona Ekonomi Eksklusif 200 mil (ZEE 200 mil) telah di umumkan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 21 Ma ret 1980. Sejak tanggal tersebut Indonesia menyatakan hak kedaulatannya atas segala sumberdaya alam baik di air mau- pun di dasar zona tersebut. ZEE 200 mil memberikan tambah an wilayah berupa perairan seluas 2,7 juta km persegi le bih, sehingga total luas perairan Indonesia lebih kurang 5,8 juta km persegi (Direktorat Jenderal Perikanan 1983). - Ikan sebagai salah satu sumberdaya hayati di laut me- rupakan potensi yang telah lama dimanfaatkan, walaupun se- cara keseluruhan belum mencapai tingkat optimum. Potensi lestari sumber perikanan laut diperkirakan sebesar 6,6 ju- ta ton per tahun dari seluruh wilayah perairan Indonesia. Potensi lestari tersebut di atas berasal dari sumber peri- kanan demersal sebesar 1 899 ribu ton dan sumber perikanan pelagis sebesar 2 234 ribu ton, di kawasan teritorial. Se dangkan dari perairan ZEE 200 mil diperkirakan dapat diga- li sumber perikanan demersal sebesar 647 ribu ton dan sum- ber perikanan pelagis sebesar 1 286 ribu ton. Di samping sumber-sumber perikanan tersebut di atas, terdapat pula je nis ikan cakalang dengan potensi lestari 275 ribu ton dan bermacam jenis ikan tuna dengan potensi lestari 166 ribu ton per tahun (Direktorat Jenderal Perikanan, 1983). Keyword: ","Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚� Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya. Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga" "Judul: Pengkajian efek insektisida alami dari ekstrak kencur(Kaempferia galanga Linn.) dan ekstrak brotowali(Tinospora crispa) terhadap perkembangan serangga hama gudang Sitophilus oryzae Linn. Abstrak: Serangga pasca panen merupakan penyebab kehilangan yang besar dalam peyimpanan biji-bijian. Sitophilus oryzae L. merupakan salah satu serangga hama pasca panen yang penting. Serangga ini banyak menimbulkan kerusakan pada beras dan jagung. Sampai saat ini metode yang paling banyak digunakan untuk mengendalikan serangan serangga pasca panen adalah dengan insektisida sintetis. Penggunaan bahan sintetis ini ternyata membawa efek samping yang merugikan, antara lain resistensi hama dan kontaminasi rantai makanan. Penggunaan insektisida alami, khususnya insektisida botanis merupakan salah satu alternatif dari pemecahan masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efek insektisida alami dari ekstrak kencur (Kaempferia galanga Linn.) dan ekstrak brotowali (Tinospora crispa) terhadap perkembangan serangga hama gudang Sitophilus oryzae L. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penambahan ekstrak bahan nabati 1000 ppm ke dalam media tiruan dengan penambahan 1 ml, 2 ml, 3 ml 4 ml dan 5 ml. ... Keyword: ","Judul: Mempelajari daya insektisida tepung bunga cengkeh (syzyglum aromaticum) dan tepung buah kemukus (piper cubeba) terhadap perkembangan serangga hama gudang sitophilus zeamala motach, pada beras selama penyimpanan Abstrak: Beras menempati posisi penting dalam penyediaan pangan karena sebagian besar rakyat Indonesia bergerak di sektor pertanian khususnya dalam produksi beras. Kebutuhan terhadap beras akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Penanganan beras yang tidak benar setelah panen pada umumnya menyebabkan penurunan kualitas dan kehilangan bobot selama penyimpanan. Masalah tersebut antara lain disebabkan oleh hama gudang. Serangga merupakan hama gudang penyebab kerusakan terbesar yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas dari bahan pangan yang disimpan. Sitophilus zeamais adalah serangga yang banyak ditemukan dalam gudang penyimpanan bahan pangan dan mampu menyerang biji-bijian utuh termasuk beras. Pengendalian hama gudang yang sering digunakan adalah cara kimia yang menggunakan insektisida sintetis. Dalan perkembangannya, cara ini menimbulkan efek negatif antara lain resistensi serangga terhadap insektisida dan residu insektisida pada bahan pangan. Penggunaan insektisida alami nabati dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan insektisida sintetis dalam pengendalian hama gudang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya insektisida tepung bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) dan tepung buah kemukus (Piper cubeba) terhadap perkembangan serangga hama gudang Sitophilus zeamais Motsch. pada beras selama penyimpanan. Penelitian yang dilakukan meliputi tahap persiapan, percobaan dengan media oligidik dan media beras. Tahap persiapan meliputi pembiakan serangga S. zeamais untuk memperoleh serangga dewasa berumur 7- 15 hari, pembuatan tepung beras dan tepung bahan nabati. Konsentrasi yang digunakan pada percobaan dengan media oligidik adalah 0,1,2,3 dan 4% untuk tepung bunga cengkeh dan 0,2,4,6 dan 8% untuk tepung buah kemukus. Percobaan dengan media oligidik dilakukan dengan menginfestasikan 10 ekor (5 pasang) S. zeamais selama 7 hari kemudian S. zeamais dikeluarkan dan dibuang. Pengamatan dilakukan mulai keluarnya serangga turunan pertama sampai 5 hari berturut-turut tidak ada yang keluar lagi. Percobaan dengan media beras dilakukan dengan menginfestasikan 10 ekor (5 pasang) S. zeamais yang kemudian diamati setelah 6 minggu penyimpanan. Percobaan dengan media oligidik menggunakan 5 parameter pengujian yaitu jumlah total populasi turunan pertama (NF1), periode perkembangan (D), indeks perkembangan (ID), laju perkembangan intrinsik (Rm) dan kapasitas multiplikasi mingguan (2). Percobaan dengan media beras menggunakan 4 parameter pengujian yaitu jumlah total populasi serangga dewasa (Nt), persen biji berlubang (%BB), persen kehilangan bobot (%KB) dan persen fraksi bubuk yang timbul (%frass). ... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Acute Toxicity Test of Sappan Wood (Caesalpinia sappan L.) in Mice (Mus musculus) Abstrak: Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sering dikonsumsi karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menentukan toksisitas dari infusa kayu secang sehingga dapat dijadikan acuan untuk pengujian berikutnya. Penelitian ini menggunakan 20 ekor mencit betina yang dibagi menjadi empat kelompok; satu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan. Kelompok kontrol diberi akuades dan kelompok perlakuan diberi infusa kayu secang dengan dosis 5, 10, dan 15 g/kg BB. Pemberian infusa kayu secang dan akuades menggunakan sonde lambung dan diberikan dalam dosis tunggal. Pengamatan dilakukan selama 14 hari setelah perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya perubahan perilaku dan didapatkan nilai LD50 yaitu 16,6 g/kg BB. Perubahan bobot badan tampak berbeda nyata pada dosis 10 g/kg pada hari ke-7 dan 14. Rata-rata bobot organ absolut dan relatif tidak berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95% (p>0,05) dan tidak ditemukan kelainan secara makroskopis pada organ. Kesimpulan penelitian ini adalah kayu secang termasuk ke dalam kategori relatif tidak membahayakan dan aman untuk digunakan., Sappanwood (Caesalpinia sappan L.) is often consumed because it is believed to be able to cure various types of diseases. Acute toxicity testing was carried out to assess the safety level of sappanwood. This study used 20 female mice which were divided into four groups; one control group and three treatment groups. The control group was fed with distilled water and the treatment groups were fed with sappanwood with 5, 10, and 15 g/kg body weight doses. Sappanwood and distilled water was administered using a gastric tube and given in a single dose. The observation started in 14 days after treatment. Based on research results, there is a change in behavior and the obtained LD50 value was 16,6 g/kg body weight. Changes in body weight were significantly different on 10 g/kg body weight doses. However, the absolute and relative organ weight was not significantly different at the 95% confidence level (p>0,05), and there was no abnormality found in macroscopic organs. It was conclude that sappanwood infusion categorized in relatively non dangerous or non toxic substance. Keyword: body weight, organ weight, sappan wood, LD50","Judul: Uji Toksisitas Akut Lethal Dose (LD50) Ekstrak Etanol Daun Ketapang (Terminalia catappa) pada Mencit (Mus musculus). Abstrak: Daun ketapang digunakan oleh masyarakat sebagai ramuan tradisional pengobatan beberapa penyakit karena mempunyai aktivitas antimikroba, antiparasit, antibakteri, antiinflamasi, antidiabetik, antioksidan, hepatoprotektif, dan aktivitas antikanker. Uji toksisitas akut ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keamanan penggunaan ekstrak etanol daun ketapang (Terminalia catappa). Penelitian ini menggunakan mencit jantan sebanyak 30 ekor (25±5 g) yang dibagi menjadi 6 kelompok; 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol dicekok akuades dan kelompok perlakuan dicekok ekstrak etanol daun ketapang dengan dosis bertingkat sebanyak 1, 2, 4, 8, dan 16 g/kg bobot badan (BB). Pemberian ekstrak etanol daun ketapang dan akuades menggunakan sonde lambung dan diberikan dalam dosis tunggal. Mortalitas diamati pada 48 jam setelah perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian nilai LD50 yang didapat adalah sebesar 16.3523 g/kg BB dan termasuk dalam kategori praktis tidak toksik. Pengamatan histomorfologi menunjukkan adanya degenerasi sel pada hati dan ginjal terutamanya pada kelompok perlakuan dosis 4, 8, dan 16 g/kg BB. Keyword: histomorfologi, LD50, Terminalia catappa","Judul: Aktivitas Gelombang Kelvin Fase Timuran dan Fase Baratan QBO dengan Menggunakan Data Ketinggian Geopotensial Keluaran ECMWFInterim Abstrak: Fenomena atmosfer dapat disebabkan oleh interaksi gelombang atmosfer. Gelombang Kelvin yang dibangkitkan oleh distribusi pemanasan konvektif skalabesar mampu membangkitkan perubahan aliran dasar di lapisan stratosfer-bawah ekuator yang dikenal dengan Quasi Biennial Oscillation (QBO). Identifikasi gelombang Kelvin di lapisan stratosfer ekuator menggunakan variabel ketinggian geopotensial keluaran ECMWF-Interim periode 30 tahun. Metode yang digunakan yaitu analisis komposit dan space-time spectral analysis (STSA). Metode STSA digunakan untuk menganalisis data ketinggian geopotensial yang memiliki fungsi ruang dan waktu sehingga dapat menggambarkan aktivitas gelombang atmosfer berdasarkan fungsi bilangan gelombang dan frekuensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa osilasi angin timuran-baratan memiliki periode 24-30 bulan. Angin timuran lebih dominan disebabkan efek coriolis yang membelokkan angin tersebut. Berdasarkan STSA, gelombang Kelvin menguat pada fase timuran QBO lapisan stratosfer-bawah. Penguatan gelombang Kelvin disebabkan penguatan aliran dasar timuran pada fase timuran QBO. Kedalaman efektif gelombang Kelvin berkisar antara 25-50 m dikategorikan sebagai gelombang dengan cepat rambat yang tinggi. Aktivitas gelombang Kelvin lebih tinggi pada musim JJA dan SON. Aktivitas konvektif yang tinggi pada bagian utara yang diindikasikan melalui adanya ITCZ pada bagian utara selama musim JJA sedangkan pada aktivitas konvektif pada bagian selatan diindikasikan dengan adanya SPCZ selama musim SON. Sebaran spasial pembentukan gelombang Kelvin pada fase timuran QBO berada di wilayah tropis dengan nilai spektrum tertinggi terdapat di wilayah ekuator. Keyword: Aliran dasar, gelombang atmosfer ekuator, ITCZ, SPCZ, STSA" "Judul: Anatomi Otot-Otot Tubuh Trenggiling Jawa (Manis javanica). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susunan otot tubuh yang meliputi daerah leher, punggung, dada, dan abdomen trenggiling jawa (Manis javanica) beserta origo dan insersionya untuk menduga fungsi dari otot-otot tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah dua ekor kadaver trenggiling yang telah difiksasi dalam formalin 10%. Pengamatan dilakukan dengan mengamati otot-otot lapis superfisial hingga profundal. Identifikasi letak origo dan insersio dilakukan dengan mempreparir otot-otot tersebut. Penamaan otot didasarkan pada Nomina Anatomica Veterinaria 2017. Hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan literatur mengenai anatomi tubuh hewan yang mirip secara filogenetik seperti karnivora. Otot-otot yang ditemukan beberapa mirip dengan mamalia dan sudah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Beberapa otot di daerah ventral tubuh ditemukan lebih berkembang. Otot daerah ventral leher yang berkembang tebal, yaitu m. rectus capitis ventralis major. Otot pada daerah epaxial, seperti m. longissimus dorsi dan m. semispinalis thoracis et lumborum memanjang hingga daerah ekor. Otot dinding dada m. serratus dorsalis cranialis berkembang lebih tebal, pada sebelah ventral terdapat m, rectus thoracis tebal memanjang ke daerah abdomen menjadi m. rectus abdominis. Struktur otot yang berkembang di daerah tersebut mempengaruhi perilaku unik yang dimiliki trenggiling. Keyword: otot, trenggiling jawa, tubuh, leher","Judul: Anatomy of the Shoulder and Arm Muscles of the Malayan Pangolin (Manis javanica). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susunan otot daerah bahu dan lengan atas trenggiling, beserta origo dan insersionya untuk menduga fungsi dari otot-otot tersebut. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah trenggiling yang telah difiksasi dalam formalin 10%. Pengamatan dilakukan dengan mengamati anatomi luar daerah bahu dan lengan atas trenggiling. Penentuan letak origo dan insersio masing-masing otot daerah bahu dan lengan atas trenggiling dilakukan dengan mempreparir otot-otot daerah tersebut untuk dapat melihat kelompok otot yang berada pada lapis profundal. Penamaan otot didasarkan pada Nomina Anatomica Veterinaria 2005. Otot-otot daerah bahu yang ditemukan pada trenggiling terdiri atas m. trapezius, m. rhomboideus, m. brachiocephalicus, m. omotransversarius, m. latissimus dorsi, m. serratus ventralis, m. deltoideus, m. supraspinatus, m. infraspinatus, m. teres minor, m. subscapularis, m. teres major, m. coracobrachialis, m. pectoralis superficialis (m. pectoralis descendens dan m. pectoralis transversus), dan m. pectoralis profundus (m. subclavius dan m. pectoralis ascendens). Otot-otot daerah lengan atas yang ditemukan terdiri atas m. triceps brachii, m. tensor fascia antibrachii, m. brachialis, dan m. biceps brachii. Secara umum trenggiling memiliki kemiripan fungsi otot-otot daerah bahu dan lengan atas dengan anjing yaitu sebagai hewan penggali dan Macaca sp. sebagai hewan pemanjat. Aktivitas trenggiling saat memanjat pohon diduga dipengaruhi oleh m. brachiocephalicus, m. latissimus dorsi, m. pectoralis descendens, m. pectoralis transversus, m. subclavius, m. pectoralis ascendens, dan m. deltoideus pars scapularis. Sedangkan kemampuan trenggiling saat menggali tanah diduga dipengaruhi oleh perbedaan struktur m. brachiocephalicus, m. latissimus dorsi, m. deltoideus pars scapularis, m. teres major, dan m. pectoralis ascendens. Keyword: ","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Karakteristik Fisik Berondong Jagung Unggul Nasional (Zea mays, L) Diolah Dengan Teknik Puffing Pemanasan Konveksi Suhu Tinggi dan Teknologi Oven Gelombang Mikro Abstrak: Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang penting, selain gandum dan padi. Jagung berasal dari Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan). Jagung dapat tumbuh hampir di seluruh dunia dan tergolong spesies dengan variabilitas genetik yang besar. Pemanfaatan jagung sebagai pangan favorit masa kini dapat berbentuk sebagai makanan ringan yang lebih dikenal dengan sebutan popcorn. Umumnya popcorn yang dijual di pasaran berasal dari varietas impor dimana susunan gennya telah dimodifikasi sehingga menghasilkan popcorn dengan bentuk yang bagus, tekstur yang renyah, dan rendemen yang tinggi. Dalam rangka swasembada pangan dan meningkatkan kualitas sumber daya dalam negeri maka melalui penelitian ini ingin diteliti kemungkinan varietas jagung unggul nasional untuk dibuat menjadi popcorn. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode pengkondisian awal yang paling optimum, menganalisis teknik puffing dengan metode pemanasan konveksi suhu tinggi dan metode gelombang mikro, serta menentukan varietas jagung unggul nasional terbaik untuk popcorn yang diolah dengan teknik puffing yang paling optimal. Harapannya melalui penelitian ini varietas jagung unggul nasional dapat menggantikan peranan varietas jagung impor yang digunakan dalam pembuatan popcorn sehingga tujuan dari swasembada pangan dan peningkatan kualitas sumber daya dalam negeri pun tercapai. Proses pengkondisian awal biji jagung meliputi metode menurunkan kadar air yang dilakukan dengan mengangin - anginkan tumpukkan biji jagung dan metode menaikkan kadar air yang dilakukan dengan menutupi tumpukkan biji jagung dengan kain yang telah dibasahi. Proses pengkondisian alat puffing flavorite dilakukan dengan mengoperasikan alat selama 4,5 menit hingga suhu udara di sekitar wajan mencapai suhu maksimal. Sedangkan pengkondisian microwave oven dilakukan dengan menghangatkan 100 ml air dalam gelas selama 4 menit. Pada awal proses puffing, suhu udara awal di sekitar wajan flavo-rite dikondisikan pada suhu 35oC dan suhu awal tadah putar dikondisikan antara 35oC sampai dengan 40oC. Teknik puffing dengan metode pemanasan konveksi suhu tinggi tidak memberikan hasil yang sesuai dengan harapan bahwa semakin lama waktu penjemuran maka waktu puffing akan lebih singkat dan suhu puffing akan menurun sehingga semakin besar persentase rendemen popcorn kualitas A yang dihasilkan. Sedangkan teknik puffing dengan metode gelombang mikro memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. Perbandingan persentase rendemen popcorn kualitas A pada varietas jagung unggul nasional antara metode pemanasan konveksi suhu tinggi dan metode gelombang mikro memberikan hasil yang berbeda nyata. Metode gelombang mikro memiliki persentase rata - rata rendemen popcorn kualitas A lebih dari 50%. Sedangkan pada metode pemanasan konveksi suhu tinggi kurang iv dari 15%. Pada varietas Popcorn, baik pada metode gelombang mikro maupun pada metode pemanasan konveksi suhu tinggi menghasilkan persentase rata-rata rendemen popcorn kualitas A lebih dari 80%. Varietas jagung unggul nasional terbaik ditentukan dengan nilai indeks sifat berbobot. Berdasarkan tabel indeks sifat berbobot, dapat diketahui nilai indeks terbesar dimiliki oleh varietas Srikandi dengan metode gelombang mikro, waktu penjemuran selama 1 jam dan rendemen popcorn kualitas A sebesar 64%. Keyword: ","Judul: Sifat-sifat Fisiko Kimia Pati Beberapa Varietas Unggul Jagung (Zea Mays L.) Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari sifat-sifat fisik dan kimia pati dari tiga varietas unggul jagung yaitu varietas Arjuna, Bromo dan Kalingga, sehingga dapat dijadikan informasi dasar yang diperlukan bagi pengo- lahan pangan yang menggunakan pati jagung sebagai salah sa- tu bahan mentahnya. Rata-rata rendemen pati jagung yang diperoleh dari ketiga varietas ini adalah 39,81 persen (berdasarkan berat kering). Secara statistik, varietas mempengaruhi tiga parameter 1 yang dianalisa, yaitu kadar air, derajad putih dan suhu gelatinisasi. Sedangkan ekstraksi lemak berpengaruh terhadap semua parameter kecuali densitas kamba. Ekstraksi lemak akan meningkatkan nilai kadar air (dari 6,46 menjadi 10,91 persen berat kering), kadar amilosa (30,44 menjadi 37,48 persen berat kering), derajad putih (86,24 menjadi 91,33), viskositas balik pasta (598 BU men- jadi 775 BU) serta kekerasan (10,94 x 103 menjadi 26,59 x 103 dyne/cm²) dan daya tahan pecah gel pati (1,21 x 107 menjadi 2,375 x 107 erg/cm²). Tetapi perlakuan ini akan menurunkan suhu gelatinisasi (69,87°C menjadi 67,25°C), viskositas puncak (848,33 BU menjadi 635 BU) dan konsisten- si amilografi (1010 BU menjadi 848,33 BU). Densitas kamba tidak dipengaruhi oleh ekstraksi lemak (rata-rata 0,50 gram/ ml). Hasil pengamatan di bawah mikroskop menunjukkan bahwa granula pati jagung berbentuk poligonal dan pada keadaan sinar terpolarisasi menunjukkan sifat birefringent yang akan hilang pada saat pasta pati mencapai puncak viskositas- nya (saat granula pati mulai pecah). Penyimpanan gel pada suhu rendah (4°C) akan meningkatkan nilai kekerasan (dari 14,725 x 103 menjadi 22,81 x 103 dyne/cm²) dan daya tahan pecah gel pati (dari 1,66 x 107 menjadi 1,97 x 107 erg/cm²)… Keyword: ","Judul: Profil Platelet Anjing Pelacak yang Terinfeksi Ehrlichia canis setelah Pemberian Antibiotik, Antiinflamasi, Vitamin dan Suplemen Darah Abstrak: Canine ehrlichiosis atau canine tropical pancytopenia merupakan penyakit yang bersifat fatal bagi anjing. Pengobatan ehrlichiosis biasanya bersifat simptomatis berdasarkan gejala klinis yang muncul. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui profil platelet anjing pelacak yang terinfeksi Ehrlichia canis pada periode sebelum (H-0), selama (H-21) dan setelah (H-42) pemberian kombinasi antibiotik, antiinflamasi, vitamin dan suplemen darah dihentikan. Penelitian dilakukan di Klinik Veteriner Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri Kelapa Dua Depok. Pengobatan dilakukan pada lima anjing pelacak yang telah didiagnosis positif terinfeksi E. canis menggunakan 4DX snap test tanpa membedakan jenis kelamin, ras dan usia selama 21 hari, kemudian sampel darah diperiksa menggunakan alat hematologi VetScan HM5®. Data dihitung dan disajikan menggunakan MS office Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai PCT, PDW dan PLT setelah pemberian kombinasi antibiotik, antiinflamasi, vitamin dan suplemen darah berada di bawah kisaran normal (trombositopenia) dan adanya kecenderungan bersifat nonregeneratif. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi terhadap kejadian ehrlichiosis kronis tidak mampu memperbaiki profil platelet kelima anjing pelacak. Keyword: anjing pelacak, antibiotik, antiinflamasi, profil platelet, suplemen darah, vitamin" "Judul: Studi obyek wisata alam taman nasional komodo dan kemungkinan pengembangannya Abstrak: Kegiatan wisata alam hutan merupakan pemanfaatan pro- duk jasa sumberdaya hutan yang secara ekologis dan ekonomis sangat menguntungkan. Dari segi ekonomi merupakan potensi bagi pengembangan kepariwisataan nasional dan sumber devisa negara, sedangkan dari segi ekologi wisata alam merupakan bentuk pemanfaatan sumberdaya alam dengan resiko lingkungan yang kecil. Jumlah kunjungan wisatawan ke tempat-tempat wisata alam, khususnya di taman nasional kini semakin meningkat. Untuk mengimbangi keadaan tersebut diperlukan upaya pengembangan terhadap obyek-obyek wisata alam yang telah tersedia serta usaha penggalian potensi wisata alam baru untuk di- kembangkan sebagai obyek wisata alam. Pengembangan tersebut harus dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pengunjung tanpa menimbulkan kerusakan atau penurunan kualitas dan kuantitas terhadap nilai sumberdaya taman nasional yang bersangkutan. Taman Nasional Komodo terletak di Propinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi wisata alam yang sangat tinggi, terutama karena adanya satwa komodo (Varanus komodoensis) yang langka dan endemik. Selain itu Taman Nasional Komodo juga memiliki tidak kurang dari 254 species flora dan 277 species fauna, serta taman laut dan pemandangan alam yang tersebar pada berbagai tempat. Dari informasi tersebut, terlihat adanya kelebihan Taman Nasional Komodo dibanding- kan dengan kawasan wisata alam lainnya di Indonesia. Keyword: ","Judul: Pengembangan Ekowisata “Javan Rhino Study and Conservation Area” di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten Abstrak: Salah satu tujuan Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) yaitu mengembangkan ekoturisme sehingga perlu adanya strategi pengembangan ekowisata JRSCA. Potensi tumbuhan tersebar di berbagai tipe ekosistem, meliputi: hutan hujan tropis, hutan bakau, hutan pantai dan rawa. Potensi satwa, meliputi: badak jawa, banteng, anjing hutan, macan tutul, kancil, primata dan berbagai jenis burung. Masyarakat mendukung pengembangan ekowisata, menerima kedatangan wisatawan, dan memiliki modal sosial untuk ekowisata. Wisatawan potensial berminat terhadap ekowisata JRSCA dengan motivasi untuk memperoleh pengalaman belajar berbagai hal tentang badak jawa dan habitatnya. Pengembangan ekowisata dapat dilakukan dengan alternatif strategi, yaitu: mengembangkan produk ekowisata, mengoptimalkan promosi ekowisata JRSCA, kegiatan interpretasi ekowisata, penyediaan sarana dan peningkatan keamanan JRSCA, pengaturan jalur wisata dan peningkatan pemahaman pengelola dan masyarakat lokal. Keyword: badak jawa, ekowisata, javan rhino study and conservation area, Ujung Kulon","Judul: Pengaruh Pairing pada Isotop Sn Menggunakan Pemodelan Tiga Tingkat Energi Abstrak: Perubahan sifat inti terjadi ketika jumlah neutron divariasikan dalam rentang yang besar. Perubahan tersebut dapat dideteksi dari perubahan energi interaksi total di dalam inti. Pendekatan yang digunakan untuk menghitung energi inti tersebut menggunakan pendekatan teori BCS. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan teori BCS dan pemodelan inti berupa tiga tingkat energi dengan potensial interaksi konstan untuk menjelaskan fenomena pairing pada pasangan inti dari Sn-102 sampai dengan Sn-154. Dari segi akurasi dibutuhkan metode lain untuk mengoptimasi pasangan matriks potensial interaksi agar perbedaan terhadap hasil eksperimen menjadi lebih kecil. Keyword: Phenomenon of pairing, BCS theory, Sn isotopes, Modeling with three energy levels" "Judul: Pengelolaan Lanskap Pada Habitat Bersarang dan Habitat Berburu Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur Abstrak: Jawa Timur memiliki hutan dataran rendah terbesar di Pulau Jawa. Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) adalah salah satu taman nasional yang memiliki hutan dataran rendah yang merupakan habitat bagi elang jawa (Nisaetus bartelsi) yang merupakan satwa dengan status genting (endangered species) dan masuk kedalam 25 spesies prioritas yang harus ditingkatkan populasinya sebanyak 10% sampai tahun 2019. Elang jawa merupakan satwa prioritas di TNMB sehingga sangat perlu informasi terkait habitatnya untuk kemudahan kegiatan monitoring. Tujuan penelitian ini untuk memetakan habitat bersarang dan habitat berburu serta menganalisis preferensi habitat keduanya untuk dapat memberi rekomendasi pengelolaan habitat elang jawa di TNMB. Observasi dilakukan di sekitar habitat bersarang dan berburu elang jawa atau dari data perjumpaan Elang Jawa. Preferensi habitat elang jawa dianalisis menggunakan analisis vegetasi dalam purposive sampling plots. Hasil menunjukkan bahwa di TNMB elang jawa menggunakan hutan dataran rendah dengan ketinggian 0-200 mdpl serta kemiringan 3-8% dan 8-15% yang masuk kedalam zona rimba TNMB dan berada tidak jauh dari area perkebunan milik PT. Bandealit untuk bersarang dan berburu. Preferensi pohon bersarang elang jawaadalah dari pohon strata A yang memiliki ketinggian 30-40 m dan strata B dengan ketinggian 20-30 m untuk habitat berburu dan bersarang. Elang jawa menggunakan pohon bindung (Arthocarpus elastica) yang memiliki model arsitektur rauh. Rekomendasi pengelolaan lanskap pada habitat elang jawa di TNMB dibedakan untuk habitat bersarang dan habitat berburu dan juga ada pengelolaan untuk keduanya seperti menambah fasilitas untuk memudahkan kegiatan monitoring elang jawa, menerapkan manajemen tumbuhan invasif di preferensi habitat elang jawa yang ada di Taman Nasional Meru Betiri, serta memfokuskan monitoring elang jawa di preferensi habitatnya. Keyword: habitat preference, hunting site, javan hawk eagle’s, low land forest, nesting site, habitat preference, hunting site, javan hawk eagle’s, low land forest, nesting site","Judul: Studi Habitat dan Perilaku Burung Pemangsa Famili Accipitridae di SPTN 1 Tegaldlimo Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur Abstrak: Accipitridae merupakan jenis raptor yang dilindungi Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1999. Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) merupakan salah satu kawasan konservasi yang memiliki habitat alami Accipitridae di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik habitat dan perilaku harian Accipitridae. Habitat yang paling sering digunakan Accipitridae adalah hutan alam dataran rendah. Karakteristik tempat istirahat Accipitridae adalah pohon strata A sebagai emergent tree, strata B hingga C, cabang mendatar yang kuat. Karakteristik areal buru Accipitridae yaitu hutan alam dataran rendah dengan potensi mangsa yang beragam dan melimpah. Accipitridae memangsa mamalia seperti jelarang, burung berukuran kecil hingga sedang seperti ayam hutan dan herpetofauna. Karakteristik tempat sarang Accipitridae adalah pohon strata A sebagai emergent tree, strata B. Aktivitas elang jawa, elang brontok dan elang-ular bido yang paling sering teramati adalah istirahat dengan persentase masing-masing sebesar 58.06%, 58.75% dan 40.35% sedangkan elang laut perutputih paling sering teramati terbang (81.40%) Keyword: accipitridae, habitat, perilaku","Judul: Kualitas Mikrobiologik pada Keju Gouda Abstrak: The aim of this study was to observe the total number of microorganism and coliforms in Gouda cheese. Samples were taken every week for three consecutive weeks. As many as 10 samples of each Gouda cheese (Gouda young, middle, and old) were examinated using plate count method (pour plate method). The data was analyzed with t-student and Duncan test to compare the total number of microorganism and coliforms. The result showed that Gouda old cheese has the highest average number of total microorganism (1.4x108 cfu/gram). There was not any significant difference in the total number of microorganism between Gouda young cheese and Gouda middle cheese. The significant (p<0.05) difference in the total number of microorganism was showed with Gouda young cheese and Gouda old cheese; Gouda middle cheese and Gouda old cheese. The highest average number of coliform was found in Gouda young cheese (4.3x105 cfu/gram). There was not any significant difference in the total number of coliforms among all the three types of Gouda cheese (p>0.05). The presence of coliforms in Gouda cheese indicated any contamination during the process and reduced the quality. Keyword: " "Judul: Analisis Beberapa Aspek Biologi Reproduksi pada Kerang Darah (Anadara granosa) di Perairan Bojonegara, Teluk Banten, Banten Abstrak: Kerang darah (Anadara granosa) merupakan salah satu biota laut sedenter dari kelas bivalvia, yang hidupnya relatif menetap di dasar perairan (Suprapti 2008). Kerang darah di Pulau Jawa terpusat di perairan pesisir Jawa Timur, Jawa Tengah, Cirebon, dan Banten (Subani et al. 1989). Salah satu daerah yang potensial untuk kerang darah di Banten adalah Perairan Bojonegara. Menurut statistik Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Provinsi Banten menyebutkan bahwa pada tahun 2001- 2004 produksi kerang darah di Banten mengalami penurunan yaitu dari 1342.10 ton menjadi 496.30 ton (DKP Banten 2008). Adanya berbagai aktivitas seperti pembangunan industri dan reklamasi pantai di sekitar Perairan Bojonegara dapat menurunkan kualitas perairan yang kemudian dapat mempengaruhi kemampuan kerang darah untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Informasi mengenai beberapa aspek reproduksi kerang darah masih sedikit. Oleh karena itu perlu dilakukannya penelitian mengenai reproduksi kerang darah (A.granosa) sehingga populasinya di ekosistem dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek biologi reproduksi yang meliputi rasio kelamin, TKG, IKG, hubungan panjang-berat dan faktor kondisi, yang kemudian diharapkan dapat memberikan informasi awal bagi kelangsungan hidup populasi kerang darah di Perairan Bojonegara dan dipergunakan dalam pengelolaan perikanan kerang darah agar tetap lestari berkelanjutan. Keyword: ","Judul: Studi Beberapa Aspek Biologi Reproduksi Keong Macan (Babylonia Spirata Spirata, L.) Yang Dipelihara Pada Substrat, Suhu, Dan Salinitas Yang Berbeda Abstrak: Keong rnacan (Babylonia spirata spirata, L.) rnerupakan salah satu jenis gastropoda laut yang rnernpunyai nilai ekonornis yang dirnanfaatkan untuk tujuan ekspor. Di Indonesia keong rnacan ditangkap di perairan Teluk Pelabuhan Ratu. Dari waktu ke waktu hasil tangkapan keong rnacan di perairan Teluk Pelabuhan Ratu semakin menurun. Hal ini ditandai dengan rnengecilnya ukuran keong rnacan yang tertangkap. Untuk mengatasi kemungkinan buruk yang dapat terjadi diperlukan suatu upaya pelestarian. Budidaya rnerupakan salah satu alternatif dalarn rnengatasi kondisi tersebut. Untuk rnendukung kegiatan budidaya perlu adanya dukungan ilrnu pengetahuan dan teknologi terutama yang berkaitan dengan aspek biologi reproduksi yang rnencakup waktu pernijahan, faktor yang rnernpercepat pernijahan dan pertumbuhan keong rnacan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk rnengetahui beberapa aspek biologi reproduksi keong rnacan pada parameter lingkungan yang terkontrol yaitu salinitas, suhu, dan substrat. Penelitian dilakukan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Bojonegara, Serang, Banten. Sarnpel biota diarnbil dari perairan Teluk Pelabuhan Ratu kernudian dirnasukkan ke dalarn kontainer (styrofoam) yang telah diisi dengan es. Sesarnpainya di laboratoriurn keong rnacan diternpatkan dalarn bak adaptasi selarna serninggu dan diberi rnakan sekenyang-kenyangnya. Perlakuan yang dicobakan adalah substrat, suhu dan salinitas yang berbeda. Perlakuan substrat berupa batu, batu pasir, pasir batu, dan pasir. Perlakuan suhu yaitu 2b°C, 2B0C, 30°C, 32OC. Perlakuan salinitas yang dicobakan yaitu 27%0, 30%0, 33%0, 36%. Sebelum perlakuan keong macan diadaptasikan secara bertahap sarnpai pada kondisi yang diinginkan. Selama rnasa pemeliharaan, keong rnacan diternpatkan pada wadah berbeda untuk tiap-tiap perlakuan dengan rnengoptimalkan kandungan oksigen terlarut, sirkulasi air (perlakuan substrat) dan jumlah pakan. Pengamatan dilakukan setiap minggu selama dua belas rninggu kecuali untuk perlakuan salinitas yaitu selarna ernpat rninggu terhadap panjang lebar cangkang dan berat individu (berat cangkang beserta daging). Pengarnatan berat tubuh, berat gonad, dilakukan pada akhir pengarnatan dan apabila ada biota yang rnati selama perneliharaan. Hubungan panjang berat, laju pertumbuhan, faktor kondisi dan Indeks Kematangan Gonad dianalisa menggunakan analisa sidik ragarn dan uji Kruskall-Wallis, bila data tidak menyebar normal, pada selang kepercayaan 95%. Nilai b, nilai eksponen hubungan berat individu dengan panjang cangkang, yang diperoleh menunjukkan nilai yang tidak sama dengan 3 pada ketiga perlakuan. Nilai b tertinggi yang terdapat pada perlakuan substrat batu pasir yaitu 2,92, perlakuan suhu 32OC adalah 3,31 dan perlakuan salinitas 369'00 sebesar 2,16. Nilai b pada perlakuan substrat, suhu dan salinitas rnenunjukkan nilai yang tidak sama dengan 3 sehingga pola perturnbuhan keong rnacan mengikuti pola allornetrik. Laju pertumbuhan panjang dan berat keong macan yang cenderung kecil tiap perlakuan rnenunjukkan keong telah dewasa. Laju pert~lrnbuhan rata-rata panjang cangkang perlakuan substrat tertinggi terdapat pada perlakuan pasir yaitu 0.0029 rnm/minggu dan pertumbuhan rata-rata berat tertinggi adalah 0,0264 g/minggu pada perlakuan pasir batu. Pada perlakuan suhu didapatkan nilai yang kecil untuk laju perturnbuhan rata-rata panjang cangkang. Nilai tertinggi adalah 0,0032 rnrn/rninggu pada perlakuan suhu 30°C. Laju perturnbuhan rata-rata berat pada perlakuan suhu rnenunjukkan nilai negatif yang berarti terjadi pengurangan berat selarna rnasa pengarnatan. Penurunan berat terkecil adalah -0.0083 g/rninggu pada perlakuan suhu 26°C. Perlakuan suhu 30°C dan 32OC, jurnlah keong yang diarnati rnengalarni penurunan disebabkan kernatian individu. Laju perturnbuhan rata-rata panjang cangkang pada perlakuan salinitas diperoleh hasil yang kecil. Laju tertinggi untuk perturnbuhan panjang cangkang adalah Keyword: ","Judul: Determinan dan Invers Matriks Skew Circulant dengan Entri Lucas Numbers Abstrak: Matriks skew circulant adalah matriks berukuran n×n yang setiap entri dari baris sebelumnya bergeser satu kolom ke kanan pada baris berikutnya secara berurutan diikuti dengan perubahan tanda pada semua entri dibawah diagonal utama, sehingga untuk mengetahui entri matriks skew circulant dapat dilihat dari satu baris matriks tersebut. Entri-entri pada matriks skew circulant dapat diisi dengan berbagai entri yang membentuk barisan bilangan, salah satunya yaitu Lucas Numbers. Karakteristik persamaan Lucas Numbers dapat digunakan untuk menentukan determinan dan invers matriks skew circulant. Pada karya ilmiah ini akan ditentukan determinan dan invers matriks skew circulant dengan entri Lucas Numbers dengan membuat matriks transformasi dan menggunakan beberapa teorema dan lemma., Skew circulant matrix is a matrix of size n×n where each entry from the previous row shifts one column to the right in the next row sequentially followed by a change in sign to all the elements below the main diagonal, so to find out the entries of the skew circulant can be seen from one row of the matrix. The entries in the skew circulant matrix can be filled with various entries that form a sequence of numbers, one of which is Lucas Numbers. Characteristics of the equation Lucas Numbers can be used to determine the determinant and inverse of the skew circulant matrix. In this scientific work, will be determined the determinant and inverse of skew circulant matrix with Lucas Numbers by constructing a transformation matrix and using several theorems and lemma. Keyword: Lucas numbers, skew circulant matrix, determinant, inverse" "Judul: Hubungan Penggunaan Aplikasi Pemesanan Makanan Online dengan Kebiasaan Konsumsi Pangan Sumber Gula, Garam, dan Lemak pada Pegawai Perkantoran di DKI Jakarta Abstrak: Tingkat kesibukan yang tinggi serta adanya keterbatasan waktu yang dimiliki menyebabkan masyarakat yang bekerja lebih memilih menggunakan jasa pemesanan makanan online untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan intensitas penggunaan aplikasi pemesanan makanan online dengan kebiasaan konsumsi pangan sumber gula, garam, dan lemak pada pegawai perkantoran di DKI Jakarta. Desain penelitian adalah cross sectional study dengan melibatkan 106 contoh dan dilaksanakan pada Mei 2019. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan google form dan kuesioner FFQ yang dikirimkan melalui email kepada contoh. Sebagian besar contoh berjenis kelamin perempuan, berusia <25 tahun, berstatus belum menikah, pendidikan terakhir sarjana (S1), bekerja sebagai pegawai swasta, dan berlokasi kerja di wilayah Jakarta Selatan. Rata-rata pendapatan contoh sebesar Rp 5 793 396 ± Rp 2 984 189 dan rata-rata persen pengeluaran untuk pangan sebesar 39.6% ± 3.2%. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara intensitas penggunaan aplikasi pemesanan makanan online dengan frekuensi konsumsi pangan sumber gula, garam, dan lemak. Konsumsi pangan sumber gula, garam, dan lemak offline lebih tinggi jika dibandingkan pangan online. Keyword: garam, gula, lemak, pegawai perkantoran, pemesanan makanan online","Judul: Intensitas Pemesanan Makanan secara Online dan Hubungannya dengan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi Mahasiswa IPB University Abstrak: Fenomena penggunaan jasa pemesanan makanan secara online sedang marak di masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa. Kemudahan perolehan makanan ini diduga mempengaruhi tingat aktivitas fisik, jenis makanan yang dikonsumsi hingga status gizi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan intensitas pemesanan makanan secara online dengan pengetahuan gizi, tingkat aktivitas fisik, dan status gizi mahasiswa IPB University. Desain penelitian yang digunakan adalah crosssectional study yang melibatkan 105 responden mahasiswa IPB University. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober 2019 hingga Januari 2020 melalui pengisian kuesioner. Mayoritas responden adalah perempuan. Intensitas penggunaan jasa pemesanan makanan secara online oleh mayoritas mahasiswa IPB adalah 5-10 kali dalam satu bulan. Sebagian besar responden tergolong memiliki pengetahuan gizi yang baik, tingkat aktivitas fisik ringan, dan status gizi normal. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel intensitas pemesanan makanan secara online baik dengan variabel pengetahuan gizi, aktivitas fisik, maupun status gizi (p > 0.05). Keyword: mahasiswa IPB University, pemesanan makanan secara online","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Studi Lanskap Bersejarah Kawasan Pecinan Suryakencana Bogor Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter dan kondisi lanskap sejarah / budaya di kawasan Pecinan Suryakencana, Bogor, menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi keberlanjutan lanskap sejarah tersebut serta merumuskan sintesis sebagai upaya pelestarian lanskap kawasan Pecinan Suryakencana, Bogor. Studi ini dilakukan pada kawasan Pecinan di Jalan Suryakencana yang meliputi Kelurahan Babakan Pasar dan Kelurahan Gudang, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat pada bulan Maret sampai September 2008. Studi ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu : 1) inventarisasi data yang meliputi data sejarah, data fisik, data non fisik/aspek kelembagaan dan data sosial, ekonomi dan budaya. Inventarisasi data dilakukan dengan cara observasi lapang, wawancara dengan nara sumber, angket / kuesioner pendapat masyarakat dan pengunjung dan studi pustaka serta dokumentasi, 2) analisis deskriptif dan spasial untuk mengidentifikasi karakter lanskap Pecinan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan lanskap sejarah, serta analisis SWOT untuk menentukan strategi pelestarian dan 3) sintesis, yaitu menyusun usulan pelestarian lanskap bersejarah tersebut. Kawasan Pecinan pada dasarnya terbentuk karena dua faktor, yaitu faktor politik berupa peraturan pemerintah lokal yang mengharuskan masyarakat Tionghoa dikonsentrasikan di wilayah tertentu agar lebih mudah diatur (Wijkenstelsel, 1835-1915) beserta surat izin keluar atau masuk wilayah (Passenstelsel,1863) dan faktor sosial berupa keinginan masyarakat Tionghoa untuk hidup berkelompok karena adanya perasaan aman dan saling membantu sebagai perantau di negeri orang (Hindia Belanda). Dari hasil studi diketahui bahwa kawasan Pecinan Suryakencana merupakan lanskap pecinan perdagangan dan pemukiman. Ciri khas kawasan Pecinan Suryakencana adalah bangunan rukonya yang berdempet rapat dengan chim-cay di dalamnya dan tidak adanya halaman pada bangunan. Orientasi kawasan ini didasari atas kaidah Feng shui. Keberadaan kawasan Pecinan yang dekat sungai (Ciliwung di timur dan Cipakancilan di barat) juga didasari atas feng shui yaitu letak yang baik adalah tempat yang dekat dengan sumber mata air, bukit-bukit, gunung-gunung dan lembah-lembah disekeliling bangunan. Orientasi untuk bangunan kelenteng biasanya berada pada arah utara atau selatan. Kelenteng Hok Tek Bio terletak di sebelah utara kawasan Pecinan yang dianggap sebagai ’dudukan’, karena naga bersemayam di utara, sementara selatan dianggap sebagai samudera, sumber air dan sumber kehidupan. Dengan kata lain, Jalan Suryakencana dianggap sebagai jalur naga, dan Kelenteng Hok Tek Bio dianggap sebagai kepalanya. Kawasan Suryakencana memiliki karakteristik khas Pecinan yang terbentuk dari elemen fisik (tangible) dan non-fisik (intangible). Yang termasuk ke dalam elemen fisik adalah : elemen lanskap alami yang diapit oleh Sungai Ciliwung dan Sungai Cipakancilan, dengan tata letak mengikuti geomancy (feng shui) jalur naga dari Kelenteng Hok Tek Bio sebagai kepala naga di utara 3 kemudian pertokoan dan permukiman yang memanjang ke selatan sepanjang Jalan Suryakencana sebagai badan naga, rumah dan rumah toko yang memiliki arsitektur khas Tionghoa dan Indis, kelenteng dan jalan. Sedangkan yang termasuk ke dalam elemen non-fisik adalah : adat dan budaya seperti adat seharihari dan aktivitas budaya (Tahun Baru Imlek, Cap go meh, Peh Cun, dan lainnya). Pada kawasan ini juga terdapat elemen lanskap bersejarah yang sebagian besar (47 elemen/bangunan) telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya baik skala nasional maupun skala Kota Bogor. Beberapa elemen bersejarah yang diamati secara detail adalah : Hok Tek Bio, Rumah Kapitan Tan, Rumah Keluarga Thung, Rumah Abu Keluarga Thung, Jalan Suryakencana Yayasan Kematian Pulasara, Kelenteng Pan Koh, Vihara Keyword: ","Judul: Perencanaan Lanskap untuk Pelestarian Budaya Suku Baduy Dalam dengan Pendekatan Bioregion Abstrak: Suku Baduy Dalam merupakan salah satu suku di Indonesia yang masih memegang teguh nilai adat istiadat leluhur. Masyarakat Baduy Dalam merupakan masyarakat yang kehidupannya berorientasi pada alam, sehingga budaya yang berkembang dalam masyarakat sangat berhubungan dengan kondisi alam. Alam dimanfaatkan sebagai sarana untuk bercocok tanam, berladang, sumber bahan pangan, sandang, dan papan Seiring berjalannya waktu, kelestarian kawasan Baduy Dalam mulai dihadapkan pada beberapa ancaman. Salah satu ancaman internal muncul pada angka laju pertumbuhan penduduk Baduy Dalam yang relatif pesat. Pertumbuhan penduduk sebesar 1,9%. Peningkatan jumlah penduduk ini mengakibatkan kebutuhan pangan yang meningkat, namun peningkatan kebutuhan pangan tersebut tidak didukung oleh ketersediaan lahan. Kebutuhan pangan khusunya beras menjadi tidak tercukupi. Hal ini tidak saja berdampak secara fisik pada kurangnya pasokan pangan, tetapi juga mengurangi nilai simbolis padi pada budaya Baduy Dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun rencana lanskap untuk pelestarian budaya suku Baduy Dalam. Tahapan penelitian terdiri atas : persiapan, preliminary study, inventarisasi, analisis, sintesis, serta perencanaan. Analisis dilakukan terhadap neraca kebutuhan pangan (padi) dan ketersediaan lahan produksi (huma, jami, dan reuma). Adanya keterbatasan lahan produksi (huma) maka diperlukan upaya optimasi sumber daya lahan yang ada. Karakterisasi sumberdaya biofisik dan budaya dilakukan untuk menyusun kelas bioregion. Sintesis dilakukan dengan menyusun arahan pengembangan optimasi lahan produksi (huma) berdasarkan kelas bioregion (unit tempat). Rencana lanskap untuk pelestarian budaya Baduy Dalam disusun ke dalam empat alternatif berdasarkan lahan produksi eksisting (huma, jami, dan reuma) dan pembukaaan leuweng garapan menjadi lahan produksi (huma) untuk mencukupi pasokan pangan. Rencana lanskap digambarkan berupa rencana ruang, rencana sirkulasi dan rencana vegetasi. Keyword: Baduy Dalam, bioregion, pelestarian lanskap, perencanaan lanskap","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Dampak Masuknya Komoditas Tembakau Terhadap Masyarakat Petani Kelurahan Giriwoyo Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri. Abstrak: Komoditas tembakau merupakan salah satu dari 39 produk unggulan nasional. Tembakau merupakan produk unggulan perkebunan non pangan yang menempatkan Indonesia dalam peringkat ketujuh sebagai negara produsen tembakau. Hal tersebut menjadikan industri pengolahan tembakau mempunyai multiplier effect yang sangat luas. Seperti penyediaan lapangan usaha dan penyerapan tenaga kerja mencapai 6.1 juta orang terutama di daerah penghasil tembakau, dan sentra-sentra produksi rokok. Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak dari masuknya komoditas tembakau. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif didukung kuantitatif dengan alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner, deep interview, catatan lapang, dan data pendukung lainnya. Hasil dari penelitian ini setelah masuknya komoditas tembakau adalah pertama terdapat perubahan struktur sosial di Kelurahan Giriwoyo. Kedua terdapat perubahan budaya di Kelurahan Giriwoyo. Ketiga terdapat perbedaan kesejahteraan antara petani tembakau dan non tembakau di kelurahan Giriwoyo. Keyword: farmers, social change, tobacco","Judul: Perbandingan Tingkat Pendapatan dan Faktor yang Memengaruhi Alih Usahatani Tembakau dan Sayuran di Kabupaten Magelang Abstrak: Sebagian besar petani di Desa Ketundan beralih dari tembakau ke sayuran pada tahun 2012, namun sebagian petani yang sudah beralih dari tembakau ke sayuran kembali mengusahakan tembakau sejak tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis pola tanam yang diusahakan petani, (2) membandingkan pendapatan petani tembakau dengan petani sayuran pada musim tanam kedua, (3) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi petani melakukan alih usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola tanam antar petani responden menurut ketinggian lahan. Pendapatan petani tembakau lebih tinggi dibandingkan petani sayuran pada lahan 1.100 Mdpl, sedangkan pada lahan 1.500 Mdpl pendapatan petani sayuran lebih tinggi dibandingkan petani tembakau. Faktor penyebab petani beralih dari tembakau ke sayuran yaitu umur tembakau lama, keuntungan dan harga sayuran lebih tinggi, spekulasi, pemasaran sayuran lebih mudah, dan petani tembakau sering ditipu tengkulak, sedangkan faktor yang berpengaruh signifikan secara statistik yaitu pengalaman, umur tembakau, dan keikutsertaan kelompok tani. Faktor penyebab petani beralih dari sayuran ke tembakau yaitu perawatan lebih mudah, cuaca sesuai, biaya lebih rendah, kebiasaan/tradisi, serta informasi kenaikan harga, sedangkan faktor yang berpengaruh signifikan secara statistik yaitu usia petani dan biaya usahatani. Keyword: alih usahatani, model regresi logistik, pendapatan petani, pola tanam","Judul: Performance of Microbial Fuel Cell in Surimi Boiling Liquid Waste with Natural Chitosan-Zeolite Separator Membrane Abstrak: Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan teknologi yang menggunakan bakteri eksoelektrogenik untuk menghasilkan energi listrik. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh rasio kitosan dan zeolit alam terhadap karakteristik membran komposit kitosan/zeolit sebagai separator pada MFC yang bersifat proton exchange membran (PEM), menentukan kinerja MFC dalam menghasilkan elektrisitas, dan menentukan kinerja penurunan beban organik limbah cair perikanan pada aplikasi teknologi MFC. Membran separator kitosan/zeolit dibuat dengan perbedaan perlakuan komposisi kitosan dan zeolit alam 1:3, 1:1, 3:1, dan tanpa membran (b/b). Membran separator kitosan/zeolit merupakan membran penukar proton yang dapat mentransfer ion positif sebesar 20%. Membran dengan perbandingan 3:1 menghasilkan nilai kuat tarik sebesar 0,855 MPa dan nilai water uptake sebesar 1,8%, serta perbandingan 1:1 menghasilkan nilai konduktivitas tertinggi sebesar 10,57 S/cm, tegangan listrik tertinggi sebesar 0,59 V, kuat arus listrik tertinggi sebesar 0,51 mA, dan daya listrik tertinggi sebesar 0,30 mW. Nilai COD, BOD, dan TAN mengalami penurunan sebesar 45%, 46%, dan 92%, serta nilai pH mengalami peningkatan hingga 8,4., Microbial Fuel Cell (MFC) is a technology that uses exoelectrogenic bacteria to produce electrical energy. This study aims to determine the effect of the ratio of natural chitosan and zeolite on the characteristics of the chitosan / zeolite composite membrane as a PEM separator in MFC, to determine the performance of MFC in producing electricity, and to determine the performance of reducing the organic load of fishery wastewater in MFC technology applications. The chitosan/zeolite separator membrane was made with different ratio of chitosan and natural zeolite 1: 3, 1:1, 3: 1, and without a membrane (w/w). The chitosan / zeolite separator membrane is a proton exchange membrane that can transfer 20% positive ions. Separator membrane with a ratio of 3: 1 resulted in a tensile strength value of 0,855 MPa and a water uptake value of 1,8%, and ratio of 1:1 produced the highest conductivity value of 10,57 S/cm, the highest electric voltage was 0,59 V, the highest electric current was 0,51 mA, and the highest electric power was 0,30 mW. The values of COD, BOD, and TAN decreased by 45%, 46%, and 92%, and the pH value increased to 8,4. Keyword: chitosan/zeolite, microbial fuel cell, separator" "Judul: Keadaan konsumsi Jenis Pangan Pada Keluarga di Kecamatan Purworejo-Klampok Kabupaten DT. II Banjarnegara Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman pangan yang dikonsumsi ole keluarga petani, apakah perbedaan tingkat pendapatan akan mempengaruhi jenis pangan yang dipilih untuk dikonsumsi, dan mengetahui pemenuhan gizi keluarga contoh. Penelitian dilakukan terhadap 60 keluarga petani yang dikelompokkan menurut tingkat pendapatan per keluarga per bulan, atas dasar tingkat kemiskinan (Sajogyo, 1977). Keyword: ","Judul: Hubungan pendapatan dan pengetahuan gizi dengan ragam dan tingkat konsumsi keluarga mitra I-II program diversifikasi konsumsi pangan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan membandingkan pendapatan, pengetahuan gizi, keragaman konsumsi bahan. makanan dan tingkat konsumsi antara kedua mitra, hubungan pendapatan dan pengetahuan gizi dengan keragaman dan tingkat konsumsi keluarga serta hubungan keragaman konsumsi bahan makanan dan tingkat konsumsi. Penelitian dilaksanakan di Desa Kiarasari, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada bulan November-Desember 1994 dan bulan Mei-Juni 1995. Contoh yang diambil adalah keluarga yang telah dipilih dalam penelitian Studi Pengembangan Diversifikasi Konsumsi Pangan dan Peningkatan Status Gizi Keluarga Melalui Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim GMSK dengan dana Hibah Bersaing II/1-3, yaitu keluarga petani yang mempunyai anak balita. Berdasarkan penelitian Studi Diversifikasi Konsumsi Pangan (DKP) tersebut diambil contoh sebanyak 21 keluarga mitra I (mitra yang telah memperoleh penyuluhan dan paket bergulir ternak domba) dan 19 keluarga mitra II (mitra yang belum memperoleh penyuluhan dan paket bergulir). Keyword: pengetahuan gizi","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Analisis daya saing rumput laut Indonesia di Pasar Internasional Abstrak: Indonesia memiliki potensi sebagai eksportir rumput laut terbesar di dunia. Potensi perikanan Indonesia yang cukup besar, dimana kurang lebih dua juta hektar luas laut sangat cocok digunakan untuk pengembangan rumput laut. Jenis rumput laut yang banyak diminati pasar adalah jenis Euchema cottonii dan Glacillaria sp. Berdasarkan data FAO, Indonesia adalah negara terbesar ketiga sebagai produsen rumput laut, setelah China dan Philippines. Tahun 2007, Indonesia mampu memproduksi 1,733,705 ton rumput laut atau setara dengan 13.17 persen produksi rumput laut dunia. Dari sisi volume ekspor, Indonesia menempati posisi kedua setelah China dimana sejak tahun 1999 hingga 2006, Indonesia telah mengekspor 332,666 ton rumput laut dunia. Tetapi, apabila dilihat dari sisi nilai ekspor, Indonesia masih kalah tertinggal dari negara-negara dengan volume ekspor lebih rendah. Berdasarkan nilai ekspor, Indonesia hanya menempati posisi ke-lima, dimana sejak tahun 1999 hingga 2006 nilai ekspor Indonesia hanya 195,919 ribu US $. Kemudian, apabila ditinjau dari sisi harga ekspor, posisi Indonesia relatif masih kalah dibandingkan dengan negara lain. Pada tahun 2006, harga ekspor rumput laut Indonesia hanya 520.000 US $ per ton dan menjadikan Indonesia hanya berada pada posisi ke tujuh, kalah eksportir lain seperti Chile. Beragam permasalahan yang terjadi dengan produksi dan kondisi ekspor rumput laut Indonesia. Informasi-informasi tersebut diatas menjadi sebuah pertanyaan dan berbeda dengan seharusnya mengingat potensi Indonesia yang sangat besar dalam bidang perikanan dan kelautan. Informasi-informasi tersebut sekaligus dapat menunjukkan bahwa Indonesia masih belum memiliki daya saing untuk komoditi rumput laut di pasar internasional. Daya saing ekspor suatu komoditi di pasar internasional menggambarkan tingkat daya saing ekspor di pasar internasional dengan melihat besarnya pangsa pasar di dunia. Oleh karena itu daya saing dapat diukur dari persentase penguasaan pangsa pasar di negara-negara tujuan ekspor, dimana hubungan keduanya adalah positif. Artinya, jika pangsa pasar semakin besar, maka dapat dikatakan bahwa daya saing ekspor komoditi tersebut juga semakin besar. Merujuk kepada pernyatan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pangsa pasar ekspor rumput laut Indonesia di pasar internasional, dimana akan dianalisis menurut negara tujuan ekspor yang diurutkan berdasarkan nilai ekspor terbesar. Dalam penelitian ini juga akan diketahui apa faktor-faktor yang diduga mempengaruhi perubahan penguasaan pangsa pasar ekspor di negara tujuan serta pengaruhnya terhadap pangsa pasar ekspor rumput laut di negara tujuan ekspor. Kemudian, dari hasil yang diperoleh akan dianalisis posisi daya siang ekspor rumput laut Indonesia di negara tujuan ekspor, dimana apabila pangsa pasar lebih besar atau sama dengan 20 persen, maka dapat dikatakan bahwa rumput laut Indonesia memiliki daya saing di negara bersangkutan. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan suatu penelitian mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi perubahan pangsa pasar ekspor rumput laut Indonesia, serta pengaruhnya. Informasi ini penting untuk diketahui untuk dapat menentukan posisi daya saing serta strategi yang dapat dilakukan oleh para pengambil kebijakan dari hasil penelitian. Faktor-faktor yang diduga sebagai variabel yang mempengaruhi pangsa pasar ekspor rumput laut Indonesia di negara tujuan ekspor adalah volume ekspor rumput laut Indonesia ke negara tujuan ekspor (Q), harga ekspor rumput laut Indonesia (PX), nilai tukar (NT), GDP per kapita negara tujuan ekspor (GDP), serta produksi nasional rumput laut Indonesia (PR). Penelitian dilakukan dengan menggunakan data-data sekunder yang diperoleh dari badan-badan yang Keyword: ","Judul: Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran Ekspor Rumput Laut Indonesia ke China (Periode 1993-2010) Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan eskpor rumput laut Indonesia serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penawaran ekspor rumput laut Indonesia ke China. Variabel-variabel yang dianalisis adalah produksi rumput laut dalam negeri, harga ekspor rumput laut, kurs riil, lag ekspor, dummy revitalisasi, dan dummy krisis. Metode Ordinary Least Square digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penawaran ekspor rumput laut Indonesia ke China. Kemudian Metode Regresi Komponen Utama digunakan untuk mengatasi masalah multikolinearitas. Rumput laut Indonesia sangat berpotensi, karena jenis rumput laut yang dapat dihasilkan oleh Indonesia bernilai komersil dann dapat digunakan dalam bentuk agar-agar, karagenan, dan alginat. Jenis gracilaria dan gelidium baik digunakan sebagai agar-agar. Jenis eucheuma cottonii dan spinosum adalah jenis rumput laut penghasil karagenan, dimana jenis ini sangat banyak dihasilkan di perairan Indonesia. Sedangkan untuk menghasilkan alginat, jenis rumput laut yang menghasilkan adalah turbinaria dan sargassum. Rumput laut tidak hanya digunakan sebagai olahan untuk makanan saja, namun dapat digunakan untuk kosmetik, farmasi, peptisida, dan lainnya. Berdasarkan Perpres No.7 tahun 2005 tentang Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, rumput laut adalah salah satu komoditas unggulan perikanan. Revitalisasi rumput laut cukup berhasil. Sejak ditetapkannya Perpres tersebut, pertumbuhan produksi rumput laut meningkat secara signifikan yaitu sebesar 650 persen. Besar produksi rumput laut Indonesia pada tahun 2004 adalah sebesar 411 ribu ton dan 3,082 ribu ton pada tahun 2010. Sama halnya dengan produksi dalam negeri, volume ekspor rumput laut juga menuju trend yang naik. Kecuali pada tahun 2007 dimana terjadi missaccounting pada perhitungan ekspor ke China. Volume ekspor Indonesia mengalami penurunan yang besar pada saat krisis mata uang melanda Indonesia, sekitar tahun 1997 sampai 1998. Kemudian pada pascakrisis, ekpor rumput laut Indonesia membaik dan terus mengalami peningkatan hingga 2010. Dari hasil analisis kuantitatif dengan OLS diperoleh hasil estimasi bahwa ekspor rumput laut Indonesia ke China memiliki pengaruh signifikan terhadap produksi, harga ekspor, kurs riil, lag ekspor, dummy krisis, dan dummy revitalisasi. Produksi dalam negeri, harga ekspor, lag ekspor, dummy krisis, dan dummy revitalisasi berpengaruh positif terhadap ekspor rumput laut Indonesia ke China. Sedangkan kurs riil berpengaruh negatif terhadap ekspor rumput laut Indonesia ke China. Hasil estimasi menunjukkan seluruh variabel yang digunakan sesuai dengan teori ekonomi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perkembangan ekspor rumput laut Indonesia memiliki trend meningkat pascakrisis. Hal ini adalah salah satu pengaruh positif dari revitalisasi di tahun 2005 yang dapat meningkatkan produksi dan ekspor. Hasil pengujian dengan OLS, diperoleh bahwa seluruh variabel yang diestimasi berpengaruh nyata terhadap ekspor rumput laut Indonesia ke China. Saran yang dapat diberikan adalah Indonesia sebaiknya melakukan promosi ekspor, sehingga tidak terpaku hanya pada China saja. Kemudian Revitalisasi rumput laut sudah seharusnya ditingkatkan untuk mendukung peningkatan ekspor rumput laut Indonesia ke China. Keyword: Ordinary Least Square method, Seaweed, eucheuma cottonii, spinosum, gracilaria, gelidium","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Kinerja Penyaluran Kredit dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit (Studi Kasus pada Koperasi Kredit (CU) Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara) Abstrak: Untuk memperkuat posisi sektor pertanian, ketersediaan modal bagi pelaku usaha pertanian merupakan suatu keharusan. Pada era modern ini teknologi pertanian semakin tinggi, pengerahan modal yang intensif baik untuk alat-alat pertanian maupun sarana produksi menjadi suatu keharusan. Sebagian besar petani tidak sanggup mendanai usahatani dengan modal sendiri. Pada saat ini pemerintah memberikan solusi untuk membantu petani dalam pemberian modal berupa program kredit. Pemerintah telah menyalurkan kredit dalam bentuk kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI). KMK mengalami pertumbuhan pada setiap sektor kecuali sektor industri pengolahan, pertumbuhan yang tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan perdagangan, untuk sektor pertanian hanya mengalami pertumbuhan sebesar 0.17 persen. KI juga mengalami pertumbuhan tetapi pada sektor pertambangan dan sektor pengolahan mengalami penurunan, sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan adalah sektor listrik, gas dan air sebesar 0.64 persen, dan sektor pertanian mengalami peningkatan sebesar 0.14 persen. Kreditkredit tersebut diberikan melalui bank, koperasi dan lembaga keuangan lainnya. Namun, penyaluran kredit yang diberikan oleh pemerintah melalui bank-bank yang ditunjuk pada saat ini, juga mengalami risiko tingkat pengembalian diatas batas normal yaitu NPL >3%. Berbagai risiko yang harus dihadapi perbankan dalam periode gejolak ekonomi global telah meningkatkan sikap kehati-hatian dalam memberikan kredit kepada nasabah. Sehingga menyebabkan nasabah melakukan pinjaman ke lembaga keuangan lainnya baik yang formal maupun informal. Salah satu alternatif buat petani untuk mengakses kredit adalah lembaga keuangan mikro atau koperasi. Credit Union (CU) adalah salah satu koperasi yang bergerak dalam bidang perkreditan yang dibentuk oleh anggota dan untuk anggota. CU adalah model koperasi yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat (bottom up) dengan tujuan utamanya adalah memberdayakan masyarakat rakyat baik secara ekonomi, sosial maupun budaya.Salah satu unit CU di Indonesia adalah CU Merdeka. Pada saat ini CU Merdeka memiliki 13 unit yang menyebar di beberapa desa di wilayah Kabupaten Karo. Kredit yang diberikan untuk modal usaha pertanian dan kesejahteraan. Saat ini, anggota yang memperoleh kredit dari CU tidak seluruhnya dapat mengembalikannya dengan baik tepat pada waktu yang telah dijanjikan. Pada kenyataannya ada anggota yang tidak dapat mengembalikan sebagian pinjamannya karena suatu hal atau sebab, sehingga pinjaman tidak dapat dikembalikan secara utuh. Akibat adanya anggota yang tidak membayar kreditnya maka perjalanan kredit akan terhenti atau macet. Kredit macet merupakan suatu keadaan dimana seorang anggota tidak mampu membayar lunas kredit tepat waktu. ... Keyword: ","Judul: Analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian KUT : studi kasus di wilayah kerja KUD Bunder dan KUD Jati Anom Kecamatan Susukan Kab. DT. II Cirebon Abstrak: Dalam usaha meningkatkan dan menggerakkan pertanian diperlukan lima macam fasilitas dan jasa sebagai syarat mutlak yang harus tersedia bagi petani (Mosher, 1966). Diantara syarat pokok tersebut adalah teknologi produksi yang terus-menerus berubah dan rangsangan produksi. Disamping syarat-syarat pokok tersebut, diperlukan juga lima macam faktor sebagai syarat pelancar yang antara lain adalah kredit produksi dan pendidikan petani. Kesediaan petani dalam menerima teknologi produksi lebih maju, harus disertai dengan jaminan adanya yang peningkatan pendapatan. Dalam hal ini perlu adanya rangsangan produksi yang berupa subsidi, baik itu subsidi input produksi ataupun subsidi output produksi. Penggunaan teknologi produksi yang lebih maju dapat dipercepat pelaksanaannya oleh petani apabila tersedia modal yang cukup dan tingkat keterampilan yang memadai. Sebagian besar petani Indonesia masih merupakan petani yang bermodal kecil dan tingkat keterampilan berproduksinya diperoleh secara turun-temurun dengan tingkat pendidikan yang rata-rata rendah. Untuk itu pemerintah perlu menyediakan bantuan modal dalam bentuk pinjaman dan sekaligus pelayanan bimbingan secara teratur... Keyword: KUT, Karakteristik petani","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Sacha Inchi (Plukenetia volubilis L.) di Kebun Percobaan SEAMEO BIOTROP Bogor Abstrak: Biji sacha inchi merupakan sumber minyak yang baik (35–60%) dan protein (27%) dan mengandung zat tahan panas dengan rasa pahit. Minyak sacha inchi ditandai terutama dengan asam lemak esensial tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan mengamati, dan mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman sacha inchi di SEAMEO BIOTROP Bogor. Pengambilan sampel dilakukan di 3 blok perlakuan. Blok pertama tanaman sacha inchi ditanam secara monokultur (terbuka), blok kedua ditanam secara agroforesty tanaman hutan yaitu tanaman jati, dan blok ketiga ditanam secara tumpang sari (campuran). Setiap blok diambil 10 tanaman contoh. Pengamatan hama dan penyakit sacha inchi dilakukan setiap minggu selama 6 minggu. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa serangga hama yang ditemukan pada tanaman sacha inchi adalah 2 famili dari ordo Hemiptera, yaitu Cicadellidae dan Coccidae, dan tiga famili dalam ordo Orthoptera, yaitu Acrididae, Tettigoniidae, dan Pyrgomorphidae. Penyakit yang ditemukan pada penelitian ini yaitu embun jelaga dan busuk batang. Keyword: sacha inchi, Hemiptera, Orthoptera, embun jelaga, busuk batang","Judul: Respon Pemberian Pupuk Kompos Daun Kaliandra, Gamal, dan Lamtoro terhadap Pertumbuhan Bibit Kacang Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) Abstrak: Kacang sacha inchi (Plukenetia volubilis) merupakan kacang yang berbentuk bintang dan berasal dari Amazon. Sacha inchi dapat menghasilkan hasil turunan berupa beragam produk, salah satunya adalah minyak sacha inchi yang bernilai tinggi. Budi daya sacha inchi masih terbatas secara monokultur, belum banyak dikembangkan dengan sistem agroforestri. Jenis pohon yang dapat dikombinasikan dengan sacha inchi antara lain kaliandra, gamal, dan lamtoro dikarenakan ketiga jenis pohon tersebut merupakan jenis legum yang dapat memberikan asupan hara pada tanah. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh tiga jenis pupuk kompos berbeda terhadap pertumbuhan bibit kacang sacha inchi dan menjelaskan jenis kompos terbaik untuk pertumbuhan bibit kacang sacha inchi. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor, yaitu pupuk kompos (K) dengan 4 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompos berpengaruh signifikan terhadap diameter batang dan jumlah daun, akan tetapi perbedaan jenis kompos tidak berpengaruh secara signifikan pada parameter lainnya. Perlakuan K3 (tanah + arang sekam + kompos daun lamtoro) memberikan pengaruh terbaik pada diameter, jumlah daun, berat kering, dan berat basah total sacha inchi., Sacha inchi (Plukenetia volubilis), are star-shaped nuts that originate from the Amazon. They can be used to produce various high-value products, including sacha inchi oil. The cultivation of sacha inchi is still limited to monoculture, with few adopting an agroforestry system. Tree species such as calliandra, gamal, and lamtoro, which are legume species providing nutrients to the soil, can be combined with sacha inchi. This research aims to examine the effects of three different types of compost fertilizers on the growth of sacha inchi seedlings and explain the best type of compost for the growth of sacha inchi seedlings. The study used a completely randomized design (CRD) with compost as the factor and 4 treatments. The results showed that the application of compost significantly affected stem diameter and number of leaves, while the type of compost had no significant effect on other parameters. The K3 (soil + rice husk charcoal + lamtoro leaf compost) had the most positive effect on stem diameter, number of leaves, dry weight, and total fresh weight of sacha inchi. Keyword: Agroforestri, Diameter, Legum, Minyak sacha inchi","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Penetapan Nilai Pajak Lingkungan untuk Industri Tekstil Studi Kasus PT. Unitex, Kota Bogor Abstrak: Sektor industri merupakan salah satu sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Perkembangan sektor industri selain memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional tetapi di sisi lain membawa masalah terhadap kondisi lingkungan. Dampak negatif dari perkembangan industri yang tidak bisa dihindari yaitu menimbulkan pencemaran karena dalam setiap proses produksinya menghasilkan limbah yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Perkembangan kondisi dan kualitas lingkungan di Indonesia sudah sangat memprihatikan karena kerusakan lingkungan semakin parah diikuti dengan pembuangan limbah secara terus menerus sehingga menimbulkan pencemaran dan akhirnya akan menurunkan kualitas lingkungan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan instrumen ekonomi, salah satunya instrumen fiskal. Pajak lingkungan merupakan salah satu instrumen fiskal yang umum digunakan untuk mengatasi persoalan pencemaran lingkungan. Keyword: ","Judul: Estimation of Economic Loss due to the Pollution of Paper Industry Waste (Case study: Tengkurak Village, Tirtayasa Sub district, Serang, Banten) Abstrak: Industri kertas merupakan industri andalan baik pasar domestik maupun pasar ekspor dimana industri kertas dapat memberikan kontrubusi PDB. Namun, industri kertas dapat memberikan dampak negatif apabila limbah industri tidak bisa dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksternalitas negatif akibat limbah industri kertas dengan menggunakan analisis deskriptif, mengestimasi besarnya biaya eksternal yang ditanggung masyarakat dengan menggunakan cost of illness, replacement cost, dan loss of earnings, mengestimasi besarnya nilai kompensasi yang bersedia diterima masyarakat dengan menggunakan Contingent Valuation Method, dan menganalisis faktor faktor yang memengaruhi besarnya kompensasi masyarakat dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat adalah penurunan kualitas air sungai dan kualitas air tanah. Rata-rata biaya eksternal yang harus ditanggung responden sebesar Rp 191 341 182.6/kepala keluarga/tahun. Dugaan nilai rataan willingness to accept responden sebesar Rp 3 645 454.2/kepala keluarga/tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai willingness to accept responden yaitu usia, pendidikan, pendapatan, jarak dengan sungai, jumlah tanggungan, lama tinggal, total kerugian ekonomi, persepsi kualitas air, dan dummy jenis kelamin. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Compensation, External cost, Paper industry, Export markets, Paper industry waste, Water quality, Total economic loss","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pengaruh Pemberian Colchicine terhadap Pertumbuhan Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff). Boerl) Abstrak: Pemanfaatan obat tradisional cenderung semakin meningkat karena adanya keinginan masyarakat sendiri dalam memanfaatkan kembali bahan-bahan alamiah untuk meningkatkan derajat kesehatan. Ditinjau dari segi perekonomian, obat tradisional yang dimiliki Indonesia merupakan komoditi yang mampu bersaing di pasaran bebas. Oleh karena itu peningkatan standar mutu maupun khasiatnya harus benar-benar ditingkatkan mulai dari produksi bahan baku sampai dengan produk akhir. Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemupukan Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Obat Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff.Boerl.) Abstrak: Teknologi budidaya mahkota dewa secara intensif hingga saat ini belum ada. Hal ini disebabkan belum dikenal secara luas oleh masyarakat. Pada aspek budidaya, penelitian tentang peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman obat mahkota dewa belum banyak dilakukan. Penelitian in bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi pupuk nitrogen (N) terhadap pertumbuhan tanaman obat mahkota dewa (phaleria macrocarpa) serta untuk mendapatkan tingkat aplikasi N yang menberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman obat mahkota dewa. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Analisis pemasaran dan perkembangan usaha koperasi peternak sapi (KPS) : Studi kasus pada KPSBU Lembang, Lecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Abstrak: Komoditas sapi perah merupakan produk pertanian yang mempunyai nilai gizi tinggi, kerena susu mengandung hampir semua komponen yang dibutuhkan tubuh yaitu lemak, protein, mineral dan vitamin. Tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah, yaitu hanya mencapai 22% dari total jumlah penduduk Indonesia sedangkan sisanya 78% tidak mengkonsumsi susu sama sekali. Menurut Sinaga (1991), pola konsumsi masyarakat cenderung mengkonsumsi susu olahan (70%) dari pada mengkonsumsi susu segar (5%). Hal ini mendorong berkembangnya Industri Pengolahan Susu dan menyebabkan ketergantungan peternak terhadap IPS. Ditinjau dari aspek produksi, produk susu mengalami peningkatan yang cukup besar, namun produksi susu menglami peningkatan yang cukup besar, namun produksi susu dalam negeri masih belum dapat memenuhi konsumsi susu dalam negeri yang terus meningkat terutama oleh konsumen Industri. Hal ini mendorong terjadinya peningkatan impor susu dari tahun ke tahun. Untuk mengatasi laju impor yang makin meningkat pemerintah mengeluarkan paket kebijakan pengembangan persusuan dalam negeri yang meliputi kebijakan impor sapi perah, pelaksanaan inseminasi buatan (IB), dan perbaikan manajemen usaha sapi perah dengan menjamin pemasaran dan fasilitas kredit dalam wadah koperasi dalam bentuk Koperasi Peternak Sapi (KPS). Salah satu bentuk koperasi persusuan yang cukup maju di kabupaten Bandung adalah KPSBU Lembang, hal ini didukung oleh potensi yang dimiliki Kecamatan Lembang cukup bagus untuk mengembangkan usaha peternakan sapi perah. Agar KPSBU dapat mampu bersaing dengan badan usaha yang lain, KPSBU dituntut untuk lebih efisien dalam menjalankan usahanya. Untuk itu perlu dilakukan kajian tentang pengelolaan usaha pemasaran susu oleh KPSBU Lembang dengan menggunakan analisis marjin tataniaga dan perkembangan KPSBU Lembang melalui analisis laporan keuangan. Penelitian dilaksanakan di KPSBU Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk mengetahui pengelolaan usaha pemasaran dilakukan dengan menggunakan alat analisis marjin pemasaran, sedangkan untuk mengetahui perkembangan usaha digunakan alat analisis rasio yang terdiri dari likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas usaha yang dilengkapi dengan analisis trend, analisis persentase perkomponen dan analisis pertumbuhan usaha…dst Keyword: ","Judul: Analisis strategi pengembangan usaha susu sapi perah pada koprasi : Studi kasus pada KUD Tani Mukti, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Abstrak: Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan maka susu menjadi salah satu pilihan komoditi hasil peternakan yang ideal untuk dikonsumsi. Susu dibutuhkan karena kandungan gizinya yang tinggi dan lengkap, sehingga menjadi bahan makanan yang penting sebagai penyempurna susunan menu makanan sehari-hari. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Peternakan, sampai dengan tahun 2001 tingkat produksi susu nasional masih belum mampu memenuhi permintaan susu dalam negeri. Salah satu kendala pengembangan usaha peternakan sapi perah yang umumnya merupakan usaha peternakan rakyat adalah minimnya penguasaan informasi mengenai teknik produksi dan pemasaran oleh peternak. Koperasi sebagai salah satu bentuk badan usaha rakyat dan penggerak ekonomi nasional, ikut dilibatkan pemerintah dalam mendorong perkembangan usaha persusuan di Indonesia. KUD Tani Mukti sebagai wadah para peternak sapi perah merupakan salah satu badan usaha yang berwatak sosial dan ekonomi yang tujuannya memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Keberadaan KUD Tani Mukti mempunyai peranan yang sangat penting bagi pengembangan usaha peternakan sapi perah anggotanya. KUD Tani Mukti dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari berbagai kendala yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menghambat pengembangan usahanya. Untuk menghadapi hal tersebut maka KUD Tani Mukti perlu melakukan penyusunan kembali strategi manajemen yang dimilikinya sehingga dapat diterapkan sesuai dengan perubahan-perubahan yang selalu ditemui dalam pengembangan usahanya. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan dan wawancara langsung dengan pengurus, manajer, karyawan, dan anggota peternak KUD Tani Mukti. Sedangkan data sekunder ... Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Studi perilaku infiltrasi di sub DAS Ciseuseupan, DAS Ciliwung Hulu Abstrak: Peristiwa pemasukan air ke dalam tanah merupakan sa- lah satu proses penting yang terjadi dalam suatu sistem hidrologi Daerah Aliran Sungai. Proses ini berperanan penting dalam menentukan bagian hujan atau air yang dibe- rikan yang akan terserap ke dalam tanah atau melimpah di atas permukaan tanah sebagai aliran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola laju infiltrasi dan kumulatif infiltrasi total serta faktor- faktor yang mempengaruhinya pada berbagai penutup lahan di Sub DAS Ciseuseupan, DAS Ciliwung Hulu. Pengukuran infiltrasi di lapang berlangsung dari bulan Nopember sampai Desember 1988 dan dari bulan April sampai Juni 1989. Lokasi pengamatan ditetapkan berdasar- kan kesamaan jenis tanah, kelas lereng dan penggunaan lahan. Pengukuran infiltrasi dilakukan dengan mengguna- kan Double Ring Infiltrometer, dan pada setiap lokasi di- ulang sebanyak tiga kali. Pendekatan model infiltrasi yang digunakan adalah Model Horton. Pola laju infiltrasi berhubungan dengan kadar air awal, kelas tekstur tanah dan pola penggunaan lahan. Se- makin tinggi kadar air awal akan mempercepat tercapainya laju infiltrasi konstan. Kumulatif infiltrasi total pada lokasi yang diamati berkisar dari 57.6 persen dari total curah hujan harian (pada lokasi penggunaan lahan sawah dengan tekstur liat berdebu) hingga 60.0 persen (pada penggunaan lahan hutan dengan tekstur lempung). Sub DAS Ciseuseupan memiliki kumulatif infiltrasi to- tal bulanan sebesar 202.30 mm atau 59.1 persen dari total curah hujan harian… Keyword: ","Judul: Karakteristik Fisik Tanah, Infiltrasi, dan Aliran Permukaan DAS Cisadane Hulu Abstrak: Soil infiltration rate is influenced by soil bulk density, texture, and soil porosity. Degradation of soil physic characteristics will decrease soil infiltration rate, therefore will be increases surface runoff. The aim of the research was to identify soil physic characteristics, soil infiltration rate, and surface runoff in Upper Cisadane Watershed. Soil infiltration rate was measured using double ring infiltrometer on pine forest, shrubs and bush, mixed garden, and settlement areas. The result shows that a highest soil bulk density (lowest of soil porosity) were found on settlement areas where as the lowest soil bulk density (highest of soil porosity) were on mixed garden. Mixed garden has a highest of soil infiltration rate i.e 285 mm/h (very fast), where as the lowest soil infiltration rate was found on pine forest of 110 mm/h (medium to fast). Stream discharge of Upper Cisadane River was fluctuated with maximum and minimum discharges were 8.63 m3/s and 0.13 m3/s respectively. The value of coefficient of stream regime was 66.31 and runoff coefficient was 0.22. Based on those value, hydrology function of Upper Cisadane Watershed was classified in medium to good qualities. Keyword: soil physics characteristics, soil infiltration, runoff, land use","Judul: Aktivitas Antibakteri Minyak Biji Pala (Myristica fragrans H) Terenkapsulasi pada Pure Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) Abstrak: Preservation of fruit puree is highly dependent on the chemical preservatives and frozen storage temperature. Some species of plants have inhibitory activity of microbes and could be developed as a natural preservatives, such as nutmeg seed oil. Antibacterial activity of nutmeg seed oil encapsulated against Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Lactobacillus delbrueckii with concentrations 0,06%, 0,12%, and 0,60% (w/v) were analyzed and applied into red guava puree. The inhibitory activities were indicated by decreased amount of bacteria with certain time by pour plate methode. The result showed that S. aureus was the most sensitive bacteria while L. delbrueckii was the most resistant bacteria. Concentration MBPTe 0,6% and contact time 24 hours can decrease S. aureus (2,14 log CFU/ml), E. coli (0,92 log CFU/ml), and L. delbrueckii (0,44 log CFU/ml). Application in red guava pure showed concentration 1,2% and contact time 6 hours reduced S. aureus (3,20 log CFU/ml) and E. coli (2,59 log CFU/ml) while L. delbrueckii after contact 24 hours (1,17 log CFU/ml). Keyword: red guava puree, preservative, nutmeg seed oil, encapsulation" "Judul: Natural resistance of red meranti (Shorea sp.) from natural forest and plantation forest against subterranean termite (Coptotermes curvignathus Holmgren) Abstrak: Penggunaan kayu meranti merah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, tidak diimbangi dengan tersedianya pasokan kayu yang diterima dari hutan alam. Perubahan pasokan kayu dari hutan alam ke hutan tanaman memberikan perubahan terhadap kayu yang dihasilkan. Kayu yang dihasilkan dari hutan tanaman memiliki karakteristik cepat tumbuh (fast growing), rotasi pendek, berdiameter kecil, memiliki sifat fisis mekanis yang rendah dan memiliki keawetan yang rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai perbedaan ketahanan alami kayu meranti merah (Shorea sp.) yang berasal dari hutan alam dan hutan tanaman terhadap serangan rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren). Keyword: ","Judul: Sifat Fisis Balok Kecil Meranti terserang Rayap. Abstrak: Di Indonesia, rayap tanah dari spesies Coptotermes curvignathus Holmgren telah menarik perhatian selama bertahun-tahun karena peranannya sebagai serangga perusak kayu. Serangan spesies rayap ini pada kayu bangunan telah menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Namun, pola kerusakan serta sifat fisis kayu yang terserang rayap tersebut belum dilaporkan secara luas. Suatu penelitian laboratoris telah dilakukan unuk mendeskripsikan pola kerusakan dan sifat fisis kayu meranti (Shorea spp) yang terserang rayap tanah C. curvignathus. Contoh uji dipaparkan selama 3, 6, dan 9 minggu terhadap koloni C. curvignathus yang dibiakkan di laboratorium. Karakteristik pola kerusakan contoh uji diamati secara visual, sedangkan derajat serangan rayap dievaluasi dengan American Society for Testing Materials (ASTM) Standard D3345 2017. Pilodyn Wood Tester digunakan untuk mengukur kerapatan contoh uji melalui prosedur penembakan pin pada semua permukaan contoh uji yang bersentuhan dengan tanah. Kehilangan berat, kerapatan, dan berat jenis contoh uji setelah pemaparan juga diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan rayap diawali dengan pembentukan liang kembara pada permukaan contoh uji, tahap berikutnya rayap membuat lubang masuk (entry hole) berdiameter 1 mm pada contoh uji tersebut. Pada permukaan kayu terserang rayap terdapat liang-liang gerek dengan panjang bervariasi. Liang gerek ini menyerupai terowongan pipih panjang yang cenderung mengikuti arah serat kayu. Permukaan liang gerek bersih, tidak terdapat pelapukan dan sisa-sisa tanah. Berdasarkan uji penetrasi pin menggunakan Pilodyn Wood Tester, kerapatan dan berat jenis laju penurunan berat jenis dan kerapatan contoh uji yang dipaparkan selama 3, 6, dan 9 minggu memiliki tren yang serupa. Penetrasi pin dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan sifat fisis kayu berupa kehilangan berat, kerapatan, dan berat jenis. Keyword: Coptotermes curvignathus Holmgren, kayu meranti, liang gerek, penetrasi pin, uji non destruktif","Judul: Rancang Bangun Platform Digital Inovatif untuk Persiapan Pendaftaran Beasiswa ke Luar Negeri IISMA Abstrak: Jumlah pendaftar Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) terus meningkat, menciptakan persaingan yang ketat dan masalah persiapan pendaftaran bagi calon pendaftar program. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi masalah calon pendaftar beasiswa IISMA (2) Mengidentifikasi solusi masalah persiapan pendaftaran program (3) Membuat model bisnis persiapan pendafaran program (4) Merancang prototype persiapan pendaftaran program. Penelitian ini menggunakan metode design thinking. Masalah calon pendaftar beasiswa IISMA yaitu keterbatasan informasi yang terintegrasi, kesulitan mendapatkan detail panduan dan mentor, serta masalah dalam kesiapan tes bahasa, penulisan esai, wawancara. Solusi masalah dirancang dalam bentuk model bisnis berupa situs web berbasis digital bernama IISMAgo dengan beberapa menu yaitu persiapkan pendaftaran, konsultasi dengan mentor, forum diskusi, panduan pendaftaran, artikel bermanfaat, dan student essentials. Hasil uji penilaian menunjukan IISMAgo mendapat skor 4,37 atau 87,4%, menandakan bahwa solusi ini sangat layak untuk dikembangkan menjadi solusi persiapan pendaftaran beasiswa IISMA. Keyword: design thinking, IISMA, scholarships candidate’s challenges, solution for registration preparation" "Judul: Pembuatan pikel jahe (Zingiber 0fficinale. Rosc) dan perubahan mutunya selama penyimpanan Abstrak: Pemanfaatan jahe sebagai produk obat-obatan, minyak wangi dan kosmetika serta berbagai bahan minyak jahe selama ini umumnya hanya memanfaatkan ekstrak jahe berupa minyak atsiri dan atau oleoresin jahe, sedangkan jahe yang dikonsumsi dalam bentuk segar belum begitu dikenal, pada- hal permintaan terus meningkat. Untuk mencegah kerusakan jahe segar karena penanganan dan penyimpanan yang kurang baik maka dilakukan pembuatan pikel jahe (jahe asin). Tujuan penelitian ini selain un- tuk usaha diversifikasi juga untuk menghasilkan produk fermentasi yang berdaya terima dan berdaya simpan tinggi. Pembuatan pikel jahe dilakukan dalam dua tahap yaitu pembuatan pikel stok jahe (salt stock pickle) dan peng- amatan perubahan mutunya selama penyimpanan. Pikel yang diamati perubahan mutunya selama penyimpanan adalah pikel yang diolah dari pikel stok terbaik. Pikel stok terbaik diperoleh dari jahe bentuk irisan yang difermentasi dengan penambahan garam. 10 % serta serbuk garam berlapis-lapis sebanyak 1/10 berat bahan tanpa penambahan gula (formula 1) dan jahe bentuk batang yang difermentasi dengan penambahan garam 10% ditambah gula 2% (formula 2). Lama fermentasi adalah 10 hari. ... Keyword: ","Judul: Perubahan mutu minyak atsiri selama proses pembuatan oleoresin jahe (Zingiber officinale, Roscoe) Abstrak: Oleoresin adalah ekstrak rempah yang diperoleh dengan menggunakan pelarut organik (aceton, etanol, atau benzen) di mana ekstrak ini mengandung komponen rasa pada resin dan komponen aroma pada minyak atsiri yang sesuai dengan rempah aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan mutu minyak atsiri yang terjadi selama pembuatan resin jahe (Zingiber officinale, Roscoe) gajah dan emprit. oleo- dari varitas Pada penelitian awal ditentukan kondisi optimum jumlah pelarut (1) 3;14; 15, 1 : ekstraksi (1 jam; 1,5 jam; 2 jam; 2,5 jam). 6) dan waktu Pada penelitian selanjutnya dilakukan ekstraksi oleoresin dan minyak atsiri jahe pada skala menengah serta dilakukan karakterisasi oleoresin dan minyak jahe. Analisa komponen minyak atsiri dilakukan dengan metoda kromatografi gas. Analisa kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan membandingkan kromatogram sampel dengan komponen standar. Kondisi optimum ekstraksi oleoresin jahe gajah adalah pada perbandingan pelarut 1 6 selama 2 jam. Sedang untuk oleoresin jahe emprit adalah pada perbandingan pelarut 16 selama 2 jam. Ekstraksi skala menengah pada jahe gajah menghasilkan 7,5% oleoresin dan 0,8% minyak atsiri. Ekstraksi skala menengah pada jahe emprit menghasilkan 9,22 % oleoresin dan 1,65% minyak atsiri. Dari pengamatan, oleoresin jahe emprit memiliki flavor yang lebih kuat dan stabil dari- pada oleoresin jahe gajah. Oleoresin jahe gajah diduga mengandung lebih banyak komponen mudah menguap daripada oleoresin jahe emprit. Analisa yang dilakukan dengan kromagrafi gas menunjukkan adanya penurunan konsentrasi sejumlah komponen bertitik didih rendah pada minyak atsiri kedua jenis oleoresin jahe. Senyawa camphene, yang banyak terdapat pada minyak atsiri kedua jenis jahe, tidak terdapat sama sekali pada kedua jenis minyak atsiri oleoresin. Diduga terjadi perubahan komponen-komponen bertitik didih rendah menjadi komponen-komponen bertitik didih tinggi, sehingga terjadi pergeseran peak pada kromatogram ke arah komponen bertitik didih tinggi. Keyword: ","Judul: Persepsi Khalayak Penonton terhadap Tayangan Talk show “Ini Talkshow” NET TV di Desa Urban Abstrak: Komunikasi massa sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari karena komunikasi massa sebagai informasi bagi masyarakat. Televisi mempunyai kemampuan untuk menyampaikan informasi-informasi terkini secara cepat, tepat dan serentak di seluruh penjuru dunia. Program talk show sendiri dijadikan sebagai program televisi untuk menarik perhatian para khalayak dengan dikemas dalam bentuk formal maupun menghibur dengan mengikuti tren masa kini. Hal ini menimbulkan persepsi khalayak di desa urban terutama desa yang berdekatan dengan kotamadya yang terus meningkat karena pendatang dari luar kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik khalayak dengan persepsi khalayak dan mengetahui hubungan keterdedahan dengan persepsi khalayak. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan persepsi khalayak pada program “Ini Talkshow” termasuk kategori puas. Karakteristik khalayak tidak memiliki hubungan nyata dengan persepsi khalayak. Keterdedahan khalayak memiliki hubungan nyata dengan persepsi masyarakat dengan hasil semakin tinggi frekuensi menonton maka nilai informasi dan daya tarik tayangan “Ini Talkshow” semakin tinggi., Mass communication play an important role in everyday life because the mass communication as information for the community. Television have the ability to deliver the latest information quickly, precisely and simultaneously throughout the world. The talk show program itself is used as a television program to attract the attention of the audience by created in the form of formal and entertaining by following the trends of the present. This raises the perception of audiences in urban villages, especially villages adjacent to municipalities, which continue to increase due to migrants from outside the city. This study aims to determine the characteristics of society with public perception and determine the relationship between exposure and perception public. This study uses a quantitative approach that is supported by qualitative data. The results showed that the public's perception of the ""Ini Talkshow"" program was the satisfied category. The characteristics of the community do not have a real relationship with the audience's perception. The exposure of the audience has a real relationship with public perception with the result that the higher the frequency of viewing, the higher the information value and attractiveness of the “Ini Talkshow”. Keyword: perception, talkshow, urban village" "Judul: Analisis Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik pada Kelompok Tani Sugih Tani pada Kawasan Agropolitan di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwi Liang, Kabupaten Bogor Abstrak: Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, didukung dengan visi ”Go Organik 2010”, membuat pertanian organik semakin berkembang beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya yaitu pada Kelompok Tani Sugih Tani di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwi Liang, Kabupaten Bogor. Untuk dapat mengembangkan usaha sayuran organiknya, kelompok tani Sugih Tani memerlukan suatu perumusan strategi yang tepat dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk meminimalisir kekurangan dan ancaman yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada Kelompok Tani Sugih Tani, (2) Merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat untuk diterapkan oleh Kelompok Tani Sugih Tani, (3) Memilih strategi pengembangan usaha yang tepat untuk Kelompok Tani Sugih Tani. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Proses penentuan strategi dilakukan melalui matriks IFE, EFE, SWOT, dan QSP. Analisis data menggunakan Microsoft Excel dan alat hitung kalkulator. Berdasarkan hasil analisis faktor internal, Kelompok Tani Sugih Tani memiliki posisi internal yang lemah (2,420). Kekuatan terbesar kelompok tani adalah faktor sudah memiliki pasar tetap (0,383). Sedangkan kelemahan utama yang dimiliki oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu belum diterapkannya SIM dalam sistem manajerial (0,052). Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal, Kelompok Tani Sugih Tani sudah memiliki kemampuan yang cukup tinggi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada (2,973). Peluang utama kelompok tani adalah faktor kebijakan pemerintah mengenai ”Go Organic 2010” dan dukungan untuk mengembangkan pertanian organik (0,315). Sedangkan ancaman utama yang dimiliki oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu jaringan distribusi dan pemasaran pesaing sudah lebih luas (0,288). Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, terdapat enam alternatif strategi yang dapat dikembangkan berdasarkan startegi SO, WO, ST, dan WT. Alternatif strategi terpilih yang sebaiknya diterapkan oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu mengoptimalkan upaya pengendalian mutu pada produk dan pasar yang sudah ada (STAS = 5,776), dengan upaya yang sebaiknya dilakukan yaitu pembinaan kemampuan teknis petani, menggunakan bibit unggul, pupuk yang berkualitas, pengendalian hama terpadu dan pembuatan atau penggunaan pestisida organik yang efektif bagi hama, serta mengecek kondisi tanah. Keyword: ","Judul: Rancangan Strategi Usaha Sayuran Organik di Okiagaru Farm, Cianjur Jawa Barat Abstrak: Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, selaras dengan mulai berubahnya pola konsumsi yang diterapkan yaitu dengan mengonsumsi produk-produk yang sehat dan aman bagi tubuh. Keadaan ini berdampak pada peningkatan permintaan terhadap sayuran organik. Okiagaru Farm adalah pelaku usaha sayuran organik yang berproduksi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Okiagaru Farm perlu melakukan analisis lingkungan internal eksternal, dan juga merumuskan strategi untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, merumuskan strategi, dan melakukan pemetaan strategi dengan pendekatan arsitektur strategi. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif untuk mengidentifikasi faktor kunci internal dan eksternal dan dilanjutkan dengan metode kuantitatif pada matriks IFE, matriks EFE, dan matriks IE untuk mendapatkan posisi Okiagaru Farm. Hasil matriks IE menunjukkan bahwa Okiagaru Farm berada pada kuadran kedua yaitu posisi tumbuh dan berkembang (growht and build). Terdapat tujuh alternatif strategi dari perumusan strategi SWOT yang selanjutnya dipetakan menjadi rekomendasi program kegiatan rutin dan bertahap yang akan diimplementasikan dan direalisasikan pada tiga periode waktu. Keyword: Okiagaru Farm, IFE, EFE, IE, SWOT, Arsitektur Strategi","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pengetahuan Peternak Mengenai Beberapa Gejala Penyakit Pada Sapi Perah Yang Dilaporkan Oleh Petugas Di Wilayah Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandang Sari Tanjung Sari Sumedang Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari Koperasi Serba Usaha Tandang Sari sebagai sentra produksi susu di wilayah Kabupaten Sumedang, untuk mengetahui karakteristik peternak anggota koperasi meliputi karakteristik sosial dan ekonomi dan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peternak. mengenai beberapa gejala penyakit yang dilaporkan oleh petugas. Penelitian ini menggunakan metode acak sederhana dengan cara menyebarkan kuisioner yang telah dipersiapkan sebelumnya kepada enam kelompok peternak dan mengolahnya dengan menggunakan analisa deskriptif. Data yang dihasilkan dikelompokkan menjadi karakteristik sosial meliputi umur, pendidikan dan pengalaman serta karakteristik ekonomi meliputi jumlah ternak dan produksi susu. Dari hasil kuisioner diperoleh berbagai informasi bahwa Koperasi Serba Usaha (KSU) Tandang Sari memiliki potensi yang cukup baik sebagai sentra produksi susu di wilayah Kabupaten Sumedang, dengan topografi yang berbukit-bukit, memiliki suhu antara 16° - 20 C. Sebagian besar peternak di Koperasi Serba Usaha (KSU) 65,58 % berada dalam kategori usia produktif yaitu usia antara 30 sampai dengan 50 tahun. Lebih dari separuh peternak tergolong dalam kategori “berpengalaman” dalam usaha ternak sapi perah (53,76 %) yaitu antara 6 sampai dengan 15 tahun dan beternak sapi perah merupakan usaha pokok. Lebih dari tiga per empat peternak berlatar belakang pendidikan Sekolah Dasar (83.90%), hanya sebagian kecil (16,10%) peternak yang mempunyai pendidikan tamat SMP dan SMA. Seluruh responden (100%) mengetahui tentang gejala-gejala dari penyakit mastitis, sedangkan pengetahuan peternak mengenai gejala penyakit corpus luteum persisten (82,80%) tidak mengetahuinya. Pengetahuan peternak mengenai beberapa gejala penyakit masih rendah, hal ini bisa disebabkan karena kurangnya penyuluhan petugas atau kurang responnya peternak terhadap penyuluhan yang diberikan oleh petugas. Pengetahuan peternak mengenai gejala penyakit hypofungsi ovari (24,73%) mengetahuinya dan lebih dari tiga perempat (75,27%) tidak mengetahui mengenai gejala penyakit hypofungsi ovari lebih dari separuh responden (68,81 %) tidak mengetahui tentang gejala penyakit endometritis, hanya (31,19%) peternak responden yang mengetahui mengenai gejala penyakit endometritis. Peternak responden (60,21%) mengetahui tentang gejala dari abortus, hanya 37 responden (39,79%) responden yang tidak mengetahui gejala abortus. Keyword: ","Judul: Studi Tingkat Kejadian Penyakit Pada Sapi Perah di Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang Tahun 2014-2018 Abstrak: Penyakit pada sapi perah merupakan gangguan pemeliharaan yang sering berakibat kerugian ekonomi bagi kelompok peternak khususnya koperasi. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat kejadian penyakit sapi perah yang sering terjadi dan dugaan hubungannya dengan cuaca dan faktor lain di KPGS Cikajang. Data diambil dari laporan praktik lapang mahasiswa PPDH FKH IPB periode 2014–2018. Penelitian dilakukan dengan merekap data per periode tiga bulan (trimester). Penyakit yang dibahas dalam penelitian ini yaitu lima kejadian penyakit dengan tingkat kejadian tertinggi. Lima penyakit tersebut ialah mastitis klinis, enteritis, hipokalsemia, impaksi rumen, dan helminthiasis. Total kejadian penyakit yang dilaporkan total berjumlah 403 kejadian dari 44 jenis penyakit. Kelima penyakit tersebut mewakili sebanyak 206 kejadian penyakit atau sebanyak 51,61%. Faktor cuaca diduga memengaruhi tingkat kejadian kelima penyakit tersebut, curah hujan yang besar dan suhu yang rendah diduga menjadi sebab utama. Tingginya kelima kejadian tersebut juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti pakan, perkandangan, dan mikroorganisme lingkungan. Keyword: Faktor Cuaca, Kejadian Penyakit, KPGS Cikajang, Sapi Perah","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Optimasi Formula Es Krim Kopyor Menggunakan Penstabil CMC dan Pengemulsi Karagenan dengan Metode D-Optimal Mixture Design Abstrak: Pemanfaatan kelapa kopyor sebagai pangan olahan masih terbatas, sehingga perlu diversifikasi produk olahannya. Dalam pengembangannya diperlukan inovasi teknologi pangan untuk menghasilkan berbagai produk olahan kelapa kopyor, salah satunya produk es krim. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi formula es krim kopyor menggunakan CMC dan karagenan dengan metode D-optimal Mixture Design Expert 12.0 Keyword: optimasi formula, d-optimal mixture design, es krim kopyor, penstabil CMC, pengemulsi karagenan","Judul: Optimasi Formula dalam Pengembangan Minuman Serbuk Tempe. Abstrak: Tempe merupakan salah satu produk olahan tradisional Indonesia yang merupakan hasil fermentasi kedelai oleh kapang Rhizopus sp. Proses fermentasi dalam pembuatan tempe dapat meningkatkan nilai gizi kedelai akibat adanya aktivitas berbagai enzim yang dihasilkan oleh kapang tempe. Hal tersebut menjadikan tempe sebagai pangan fungsional yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Pembuatan minuman serbuk tempe menjadi salah satu inovasi dalam cara konsumsi tempe. Masalah utama yang dihadapi dari pembuatan minuman serbuk tempe adalah mutu fisiknya yang rendah akibat terjadinya pengendapan dengan cepat, serta tekstur serbuk yang bulky. Hal tersebut dapat terjadi karena belum digunakan penstabil dalam proses pembuatan. Maltodekstrin merupakan produk hidrolisis pati yang biasa digunakan dalam pembuatan minuman serbuk instan sebagai bahan pengisi. Carboxymethyl cellulose (CMC) adalah turunan dari selulosa yang sering dipakai dalam pengolahan pangan. Fungsi dari CMC adalah pengental, penstabil, pembentuk gel, serta pengemulsi. Penelitian ini meliputi penelitian pendahuluan, optimasi, verifikasi, dan karakterisasi formula optimum. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan formula dasar serta menentukan batas maksimum dan minimum penggunaan maltodekstrin dan CMC. Tahap optimasi dilakukan menggunakan Mixture Design metode D-Optimal. Variabel penelitian adalah rasio penambahan maltodekstrin dan CMC (%). Faktor yang dioptimasi adalah konsentrasi maltodekstrin dan CMC berdasarkan respon viskositas, laju pemisahan endapan, Indeks Penyerapan Air (IPA), dan Indeks Kelarutan Air (IKA). Formulasi menghasilkan 13 formula. Formula optimal yang diperoleh yaitu kombinasi maltodekstrin 89.99% dan CMC 10.01% dengan nilai desirability 0.967. Formula tersebut menghasilkan respon sebesar 16.8 cP, laju pemisahan endapan 0.433 mL/menit, IPA 2.12, dan IKA 0.063. Formula terbaik dengan nilai respon yang optimal dan desirability yang tinggi selanjutnya diverifikasi dan dikarakterisasi. Hasil verifikasi menunjukkan formula optimum menghasilkan respon yang masuk dalam rentang kepercayaan (%CI dan %PI). Karakterisasi meliputi sensori, kimia, dan fisikokimia. Berdasarkan %AKG, minuman serbuk tempe formula optimum memiliki lemak sebesar 6%, protein sebesar 13%, karbohidrat total 5%, dan serat pangan sebesar 16% dari kebutuhan harian. Hasil analisis sensori menunjukkan minuman serbuk tempe formula optimum dengan penambahan 10% perisa vanilla (b/b) agak disukai panelis pada seluruh atribut secara signifikan (p<0.05). Oleh karena itu minuman serbuk tempe formula optimum sudah memiliki mutu yang lebih baik dan dapat diterima oleh konsumen. Keyword: CMC, maltodekstrin, minuman serbuk, optimasi, tempe","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Studi Literatur: Peran kalsium dalam Cangkang Telur Ayam pada Olahan Pangan terhadap Pencegahan Osteoporosis Abstrak: Cangkang telur merupakan produk limbah ternak yang dibuang. Limbah cangkang telur dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Komponen utama cangkang telur adalah kalsium karbonat (CaCO3) yang dapat menjadi sumber kalsium dalam berbagai produk pangan. Kalsium memiliki peran penting dalam pembentukan tulang sehingga asupan kalsium yang tinggi dapat mencegah terjadinya osteoporosis (pengeroposan tulang). Kalsium pada cangkang telur ayam dapat diaplikasikan pada berbagai olahan pangan untuk meningkatkan konsumsi kalsium. Penelitian studi literatur ini dilakukan dengan cara penelusuran jurnal nasional maupun internasional yang diterbitkan antara tahun 2011-2022 dengan menggunakan narrative review. Hasil dari penelitian studi literatur ini menunjukkan bahwa tepung cangkang telur ayam dengan jumlah konsumsi 1000 mg/hari aman dan dapat dimanfaatkan dengan baik dalam produk pangan. Mekanisme kalsium dalam cangkang telur yang ditambahkan pada produk pangan dapat mencegah osteoporosis dengan proses mineralisasi tulang. Kalsium dalam darah berperan penting agar proses mineralisasi tulang berlangsung seimbang. Asupan kalsium sekitar 1000 mg/hari dapat menstabilkan mineralisasi tulang sehingga tidak terjadi pengeroposan tulang., Eggshells are waste products of livestock that is thrown away. Eggshell waste can cause environmental pollution if not managed properly. The main component of eggshells is calcium carbonate (CaCO3) which can be source of calcium in various food products. Calcium has an important role in bone formation, high calcium intake can prevent osteoporosis (bone loss). Calcium in chicken eggshell can be applied in various processed food to increase calcium consumption. This literature study research was conducted by search national and international journals published between 2011-2022 by using narrative review method. The results of this literature study showed that chicken eggshell flour with a consumption amount 1000 mg/day is safe and can be utilized properly in food products. The mechanism of calcium in eggshells added to food products can prevent osteoporosis by the process of bone mineralization. Calcium in the blood have an important role so that the process of bone mineralization can be balance. Calcium intake of about 1000 mg/day can stabilize bone mineralization so bone loss does not occur. Keyword: bone, calcium, eggshell, osteoporosis","Judul: Development of Chicken Nugget Products with Additional Chicken Bone Flour as a Food Product Source of Calcium Abstrak: Di Indonesia rata-rata asupan kalsium anak usia 12 tahun yaitu sebanyak 234,46 mg per hari, jumlah tersebut masih tergolong kurang apabila dibandingkan dengan angka kecukupan gizi sebesar 1200 mg per hari (Kemenkes 2019). Pada masa remaja juga terdapat puncak pertumbuhan massa tulang (peak bone mass) yang menyebabkan kebutuhan gizi menjadi sangat tinggi bahkan lebih tinggi daripada fase kehidupan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk nugget ayam dengan menambahkan tepung tulang ayam sebagai produk nugget sumber kalsium untuk remaja. Penelitian dilakukan dari bulan November 2020 sampai Maret 2021. Penelitian ini dimulai dari pembuatan tepung tulang ayam, perancangan formula nugget, pembuatan nugget, uji organoleptik, penentuan formula terpilih nugget, analisis proksimat, analisis kalsium dan bioavailabilitas kalsium, serta perhitungan kontribusi zat gizi nugget formula terpilih. Berdasarkan hasil uji organoleptik (uji hedonik dan uji ranking), maka formula nuuget dengan substitusi tepung tulang ayam sebanyak 10% merupakan formula terpilih. Hasil analisis kadar kalsium dan bioavailabilitas kalsium yang terkandung pada nugget F1 sebesar 850,60 mg/100 g dan 78,12 mg/100 g. Formula nugget terpilih memberikan kontribusi protein sebesar 18,4−27,6% dan kalsium sebesar 40,3% terhadap AKG remaja., In Indonesia, the average calcium intake of children aged 12 years is 234.46 mg per day. This is still less than the daily recommendation, 1200 mg per day (Kemenkes 2019). In adolescence there is also a peak bone mass that causes the nutritional needs to be very high even higher than the other phases of life. This study aimed to develop chicken nugget products supplemented by adding chicken bone meal as a nugget product source of calcium for adolescents. The research was performed from November 2020 until March 2021. The research started from the processing of chicken bone flour, nugget formulation, production of nugget, sensory evaluation, determination of selected formulas, nutrient analysis, calcium analysis, calcium bioavailability determination, and the calculation of nutritional contribution of selected formula nuggets. Based on the results of sensory evaluation (hedonic acceptance tests and preference ranking tests), the selected formula was the formula using 10% chicken bone meal substitution. The analysis results of calcium levels and calcium bioavailability contained in selected formula was 850.60 mg /100 g and 78,12 % respectively. The selected nugget formula contributes 18.4−27.6% of protein and calcium by 40.3% to adolescent RDA. Keyword: calcium, chicken bone, chicken nugget, fortification, hidden malnutritions","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis strategi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis Kota Bogor, Jawa Barat Abstrak: Kota Bogor merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi wisatawan dikarenakan Kota Bogor memiliki beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan, seperti Taman Safari, Kebun Raya Bogor, factory outlet dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya. Kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Bogor dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha-usaha yang menunjang sektor pariwisata di Kota Bogor. Usaha-usaha yang dapat menunjang pertumbuhan pariwisata seperti perhotelan, factory outlet, dan pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bogor berdampak pula pada peningkatan jumlah restoran, hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan di luar rumah. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis komponen-komponen bauran pemasaran di Restoran Bukit Gumati Batutulis Kota Bogor, (2) merumuskan alternatif strategi bauran pemasaran dan prioritas strategi bauran pemasaran yang diperlukan bagi Restoran Bukit Gumati Batutulis Kota Bogor. Keyword: ","Judul: Strategi Pemasaran Restoran Saung Gading Bogor Abstrak: Pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi menjadi peluang bagi pengembangan industri restoran. Hal tersebut dapat dilihat pengeluaran rata-rata per kapita untuk masyarakat Kota Bogor terhadap makanan dan minuman jadi dan siap saji yang meningkat yaitu Rp 51.007 di tahun 2008, Rp 61.323 di tahun 2009, dan Rp 73. 737 di tahun 2010. Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk mengembangkan industri restoran, sehingga bermuculan restoran etnik ataupun yang lain seperti Restoran Saung Gading. Strategi pemasaran dibutuhkan agar dapat digunakan pelaku usaha untuk bertahan dalam persaingan dan meningkatkan penjualannya. Restoran Saung Gading membutuhkan strategi pemasaran karena perusahaan yang didirikan baru dan ingin meningkatkan omset penjualannya agar dapat mencapai target penjualan. Peneliti dalam menjawab masalah penelitian mengunakan metode deksriptif. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dinas terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor dan wawancara dengan pihak pengelola restoran sendiri. Adapun data primer diperoleh dari wawancara panelis atau narasumber ahli dan observasi faktor internal menggunakan kueisioner Important Performance Analysis (IPA) pada 60 konsumen Restoran Saung Gading. Operasional penelitian dilanjutkan berdasarkan variabel yang diperoleh dalam analisis IPA dirumuskan dalam analisis SWOT. Tahapan selanjutnya setelah merumuskan strategi penerapan strategi pemasaran tersebut menggunakan Arsitektur Strategi. Variabel kekuatan dan kelemahan atau faktor internal yang bisa dikendalikan oleh pihak restoran diperoleh dari hasil analisis IPA. Faktor kekuatan variabelnya yakni cita rasa khas, mutu kualitas produk, higienitas produk, harga yang sesuai kualitas, harga yang terjangkau, lokasi yang strategis, kebersihan dan kenyamanan, keramahtamahan pelayan, komunikasi pelayanan. Adapun faktor kelemahan internal yaitu belum memiliki sertfikat halal MUI, belum adanya jaminan bahan baku yang digunakan aman dikonsumsi dari BPOM, promosi belum dilakukan secara maksimal, variasi produk yang perlu ditambah, belum tersedianya fasilitas pendukung seperti musholla hot spot area dan area parkir yang masih kurang memadai. Untuk faktor eksternal diperoleh dari wawancara dengan narasumber ahli dalam hal ini pemilik restoran, manajer yang mengetahui keadaan persaingan restoran kota Bogor. Hasil analisis SWOT didapatkan delapan strategi yang bisa dilakukan oleh Restoran Saung Gading. Untuk S-O (menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada) dihasilkan strategi penetrasi pasar dan memperluas pangsa pasar. Sedangkan untuk S-T (menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman) dihasilkan strategi diferensiasi untuk memiliki keunggulan, meningkatkan pelayanan konsumen dan menjaga hubungan baik. Strategi W-O yang bisa dilakukan diantaranya membuat brosur untuk mempengaruhi pembeli potensial, meningkatkan fasilitas berupa penyedia area lapangan parkir yang memadai dan fasilitas lain seperti fasilitas hot spot, mushola, membuat riset kecil atas keinginan pembeli untuk membuat produk utama dan produk pelengkap dengan harga yang relatif terjangkau. Sedangkan strategi W-T didapatkan strategi menjamin kualitas produk dengan membuat sertifikasi MUI halal dan sertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Setelah merumuskan SWOT peneliti membuat Rancangan Arsitektur strategik pemasaran yang merupakan peta untuk menghadapi tantangan dalam mencapai sasaran pemasaran perusahaan yaitu meningkatkan omset penjualan untuk mencapai target sebesar 80 juta per bulan. Kondisi internal dan eksternal perusahaan yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan rentan waktu. Serangkaian tahapan dalam perancanaan strategik program-program kerja dibetangkan ke dalam rentan waktu sekitar dua tahun yang terbagi dalam empat periode. Program yang dilakukan secara bertahap diantaranya : (1) Menguji kelayakan produk halal untuk mendapatkan sertifikat halal Keyword: IPA(Important Performance Anlysis), SWOT, Arsitectur Strategic","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Increase Stakeholder’s Participation in the Development of Urban Forest Strategy in Bogor City (Case study in Central Bogor subdistrict). Abstrak: Pesatnya pembangunan di Kota Bogor telah menimbulkan penurunan kualitas lingkungan seperti perubahan fungsi lahan terbuka menjadi lahan terbangun. Penerapan konsep hutan kota di dalam perencanaan tata kota akan mengatasi masalah penurunan kualitas lingkungan kota. Namun, program pembangunan hutan kota tidak akan berhasil tanpa dukungan dari berbagai pihak khususnya masyarakat kota itu sendiri. Selain itu lembaga swadaya masyarakat dan lembaga pendidikan juga memiliki peranan yang penting dalam terciptanya program pembangunan hutan kota. Partisipasi para pihak ini akan sangat membantu pemerintah dalam program pembangunan dan pengembangan hutan kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap hutan kota yang ada di wilayahnya serta pengaruh karakteristik sosial ekonomi terhadap tingkat persepsi masyarakat tersebut, mengetahui persepsi dan peran para pihak dalam pembangunan dan pengelolaan hutan kota serta menyusun strategi peningkatkan partisipasi para pihak dalam pembangunan dan pengelolaan hutan kota. Penelitian dilakukan pada September – November 2011 dengan membagi daerah contoh menjadi tiga kategori dilihat dari tingkat ekonominya yaitu tinggi, sedang dan rendah. Lokasi sampel untuk kategori kelas ekonomi atas yaitu sekitar Taman Kencana, kelas ekonomi menengah yaitu Lapangan Sempur dan kelas ekonomi bawah yaitu sekitar Taman Peranginan. Data yang diambil terbagi menjadi dua bagian yaitu data primer (persepsi para pihak) dan data sekunder (data-data RTH Kota Bogor, kondisi wilayah dan kependudukan Kecamatan Bogor Tengah). Responden ditentukan dengan Purpossive Random Sampling berdasarkan karakteristik sosial ekonominya. Responden yang diambil sebanyak 90 orang dengan jumlah masing-masing responden 30 orang tiap kelas. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji non parametrik. Penyajian secara deskriptif dilakukan untuk menjelaskan gambaran dari setiap bentuk hubungan pertanyaan dengan jawaban responden. Untuk mengetahui tingkat persepsi dan partisipasi responden dalam pembangunan hutan kota digunakan skala Linkert dengan membagi nilai dari skala 1 – 7. Uji statistik non parametrik menggunakan uji Chi-Kuadrat untuk menguji hubungan antar variabel dengan tingkat persepsi responden. Hasil menunjukkan, masyarakat memiliki persepsi yang cenderung baik terhadap hutan kota. Karakteristik sosial ekonomi (tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, jenis kelamin dan kelas umur) tidak berpengaruh terhadap tingkat persepsi masyarakat. Masyarakat memiliki peranan yang sangat penting sebagai pelaku utama, penerima manfaat dan sekaligus sebagai pengawas kegiatan dalam program pengelolaan hutan kota dengan pola kemitraan. Pemerintah sebagai perencana, pelaksana, pemegang kekuasaan dan kebijakan serta pemrakarsa kegiatan, memiliki persepsi yang cenderung sangat baik terhadap hutan kota. Lembaga swadaya masyarakat sebagai sarana penghubung, penyadar, sekaligus sebagai alat kontrol dalam proses pembangunan serta mitra pemerintah dalam menjalankan programnya memiliki persepsi yang cenderung sangat baik terhadap hutan kota. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan memiliki peran sebagai peneliti, perencana dan mitra pemerintah memiliki persepsi yang cenderung sangat baik. Masyarakat memiliki persepsi yang cenderung sangat baik, namun persepsi yang cenderung sangat baik ini belum diimbangi dengan tindakan partisipasi yang nyata. Masyarakat berada pada tingkatan partisipasi manipulasi dan terapi yang dideskripsikan sebagai tidak adanya partisipasi. Strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu penyerahan pengelolaan pada masyarakat di tingkat RW dengan disertai sosialisasi, pengadaan jaringan sosial/forum lokal, pendampingan yang terus menerus, pelatihan-pelatihan dan pengoptimalan penggunaan tenaga kerja dan material lokal sesuai sumber daya yang tersedia. Pemerintah juga perlu merubah strategi pengelolaan yaitu pembuatan peraturan dan pedoman yang jelas mengenai hutan kota, pelibatan Keyword: ","Judul: Eksperimentasi Kebijakan dalam Pengelolaan Hutan dengan Menggunakan Teori Permainan Abstrak: Pesatnya pembangunan di Kota Bogor telah menimbulkan penurunan kualitas lingkungan seperti perubahan fungsi lahan terbuka menjadi lahan terbangun. Penerapan konsep hutan kota di dalam perencanaan tata kota akan mengatasi masalah penurunan kualitas lingkungan kota. Namun, program pembangunan hutan kota tidak akan berhasil tanpa dukungan dari berbagai pihak khususnya masyarakat kota itu sendiri. Selain itu lembaga swadaya masyarakat dan lembaga pendidikan juga memiliki peranan yang penting dalam terciptanya program pembangunan hutan kota. Partisipasi para pihak ini akan sangat membantu pemerintah dalam program pembangunan dan pengembangan hutan kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap hutan kota yang ada di wilayahnya serta pengaruh karakteristik sosial ekonomi terhadap tingkat persepsi masyarakat tersebut, mengetahui persepsi dan peran para pihak dalam pembangunan dan pengelolaan hutan kota serta menyusun strategi peningkatkan partisipasi para pihak dalam pembangunan dan pengelolaan hutan kota. Penelitian dilakukan pada September – November 2011 dengan membagi daerah contoh menjadi tiga kategori dilihat dari tingkat ekonominya yaitu tinggi, sedang dan rendah. Lokasi sampel untuk kategori kelas ekonomi atas yaitu sekitar Taman Kencana, kelas ekonomi menengah yaitu Lapangan Sempur dan kelas ekonomi bawah yaitu sekitar Taman Peranginan. Data yang diambil terbagi menjadi dua bagian yaitu data primer (persepsi para pihak) dan data sekunder (data-data RTH Kota Bogor, kondisi wilayah dan kependudukan Kecamatan Bogor Tengah). Responden ditentukan dengan Purpossive Random Sampling berdasarkan karakteristik sosial ekonominya. Responden yang diambil sebanyak 90 orang dengan jumlah masing-masing responden 30 orang tiap kelas. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji non parametrik. Penyajian secara deskriptif dilakukan untuk menjelaskan gambaran dari setiap bentuk hubungan pertanyaan dengan jawaban responden. Untuk mengetahui tingkat persepsi dan partisipasi responden dalam pembangunan hutan kota digunakan skala Linkert dengan membagi nilai dari skala 1 – 7. Uji statistik non parametrik menggunakan uji Chi-Kuadrat untuk menguji hubungan antar variabel dengan tingkat persepsi responden. Hasil menunjukkan, masyarakat memiliki persepsi yang cenderung baik terhadap hutan kota. Karakteristik sosial ekonomi (tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, jenis kelamin dan kelas umur) tidak berpengaruh terhadap tingkat persepsi masyarakat. Masyarakat memiliki peranan yang sangat penting sebagai pelaku utama, penerima manfaat dan sekaligus sebagai pengawas kegiatan dalam program pengelolaan hutan kota dengan pola kemitraan. Pemerintah sebagai perencana, pelaksana, pemegang kekuasaan dan kebijakan serta pemrakarsa kegiatan, memiliki persepsi yang cenderung sangat baik terhadap hutan kota. Lembaga swadaya masyarakat sebagai sarana penghubung, penyadar, sekaligus sebagai alat kontrol dalam proses pembangunan serta mitra pemerintah dalam menjalankan programnya memiliki persepsi yang cenderung sangat baik terhadap hutan kota. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan memiliki peran sebagai peneliti, perencana dan mitra pemerintah memiliki persepsi yang cenderung sangat baik. Masyarakat memiliki persepsi yang cenderung sangat baik, namun persepsi yang cenderung sangat baik ini belum diimbangi dengan tindakan partisipasi yang nyata. Masyarakat berada pada tingkatan partisipasi manipulasi dan terapi yang dideskripsikan sebagai tidak adanya partisipasi. Strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu penyerahan pengelolaan pada masyarakat di tingkat RW dengan disertai sosialisasi, pengadaan jaringan sosial/forum lokal, pendampingan yang terus menerus, pelatihan-pelatihan dan pengoptimalan penggunaan tenaga kerja dan material lokal sesuai sumber daya yang tersedia. Pemerintah juga perlu merubah strategi pengelolaan yaitu pembuatan peraturan dan pedoman yang jelas mengenai hutan kota, pelibatan Keyword: Landscape Game, Strategy, Policy, Productivity landscape, Sustainability landscape","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: " "Judul: Resiliensi Ekonomi Rumahtangga Petani Padi Terhadap Dampak Bencana Kekeringan Akibat Variabilitas Curah Hujan (Studi Kasus: Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor). Abstrak: Kekeringan i di Desa Balekambang diakibatkan oleh varibilitas curah hujan yang menyebabkan kerugian ekonomi umahtangga petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak kekeringan akibat perubahan curah hujan terhadap pertanian padi, mengestimasi perubahan pendapatan rumahtangga petani, mengetahui tingkat kerentanan rumahtangga petani, dan tindakan resiliensi yang dilakukan rumahtangga petani padi serta faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan resiliensi tersebut ketika mengalami kekeringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : analisis deskriptif kualitatif, analisis pendapatan usahatani; Loss of Earnings; Livelihood Vulnerability Index (LVI) ; dan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah kekeringan yang terjadi pada tahun 2015 menyebabkan adanya penurunan hasil produksi pertanian padi sebesar 34,78 persen dan gagal panen sebesar 65,22 persen, total perubahan rata-rata pendapatan rumahtangga petani padi atas biaya tunai pada tahun 2016 adalah Rp 53 105 827. Sementara total perubahan rata-rata pendapatan rumahtangga petani atas biaya total Rp 53 044 088. Nilai LVI atau tingkat kerentanan rumahtangga petani akibat kekeringan sebesar 0,487 sehingga dapat dikatakan bahwa petani di Desa Balekambang rentan terhadap variabilitas cuaca. Rata-rata tindakan resiliensi rumahtangga petani adalah rendah yaitu sebesar 69,6 persen. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah tindakan resiliensi adalah dummy bantuan pemerintah (Db), dummy kepemilikan lahan (Dkp), dummy pekerjaan sampingan (Dps), dummy penampungan air (Dpa), dan perubahan pendapatan rumahtangga. Keyword: Kekeringan, Livelihood Vulnerability Index, Pendapatan yang Hilang","Judul: Pengaruh Livelihood Assets terhadap Resiliensi Nafkah Rumahtangga Petani Pada Saat Banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan modal nafkah rumahtangga petani dan pengaruhnya terhadap tingkat resiliensi rumahtangga petani di Sukabakti, Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi. Rumahtangga petani tersebut dibagi ke dalam dua wilayah yaitu rumahtangga petani di wilayah banjir dan rumahtangga petani di wilayah tidak banjir. Selain itu, penelitian ini juga melihat struktur nafkah on farm, off farm, dan non farm yang dibangun oleh rumahtangga petani di dua wilayah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey menggunakan instrumen berupa kuesioner, dan data penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa pemanfaatan modal nafkah yang dilakukan oleh rumahtangga petani di wilayah banjir dan tidak banjir dapat mempengaruhi resiliensi rumahtangga petani. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua wilayah, yaitu rumahtangga petani di wilayah banjir mendominasi di sektor non-farm, sedangkan di wilayah tidak banjir mendominasi di sektor on farm dan off-farm. Tingkat resiliensi rumahtangga petani di wilayah tidak banjir lebih tinggi dibandingkan rumahtangga petani di wilayah banjir. Keyword: Modal nafkah, rumahtangga petani, resiliensi","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Kondisi Anatomis Gigi dari Tulang Kepala Kuda di Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur dan susunan gigi normal dan abnormal pada preparat kepala kuda di Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan dengan mengamati struktur gigi rahang atas dan bawah dari 8 kepala kuda. Hasil pengamatan anatomis gigi kemudian dikategorikan berdasar berbagai literatur. Dari basil penelitian diketahui bahwa kisaran umur preparat kuda antara 1- 2 tahun dan 10 - 25 tahun. Kelainan bentuk gigi terlihat pada kuda umur tua. Kelainan bentuk gigi terdiri dari diagonal bite, ventral curvature, uneven teeth, diastema, stepped molar, wave, ramp, accentuated transverse ridges, enamel points, dan sheared molar table. Keyword: ","Judul: Studi abnormalitas gigi pada kuda delman di Kota Bogor Abstrak: Delman horse is one of the working animal that commonly used by the Bogor citizen as today tour transportation. Research on delman horse has not been done, including the dental health. The aim of this study is to identify and describe dental abnormalities on delman horses in Bogor city. This research was conducted in two stage, which are filled the questionnaires and interviewed with coachmen and also examined delman horse’s teeth. The results showed that horses have 100% bit sore, 80% sharp enamel points, and 30% mouth laceration. Incisors abnormalities were 20% overjet and 10% underjet. Canine abnormalities were 30% canines cutted and 10% canine periodontitis. Wolf teeth owned by 50% of examined horse. Cheek teeth abnormalities were 10% stepped mouth, 30% wave mouth, and 60% cupped out. Hooks formed 10% at the rostral cheek teeth, 30% caudal, and 30% rostrocaudal. Dental abnormalities in delman horses mostly considered as minor and closely related to the bit size, horse’s age, feed, others dental abnormalities, human manipulation, and genetic. Keyword: delman horse, Bogor City, dental exam, dental abnormalities","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Nasabah dan Manfaat Sosial Ekonomi dan Lingkungan Bank Sampah (Studi Kasus: Bank Sampah Rosella, Kelurahan Rawa Barat, Jakarta Selatan) Abstrak: Jakarta Selatan merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang mengalami permasalahan sampah. Permasalahan sampah dapat diselesaikan dengan melibatkan partisipasi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Keberadaan bank sampah memang berkembang cukup pesat namun di beberapa wilayah masih belum berjalan optimal karena rendahnya partisipasi masyarakat. Penelitian dilakukan di Bank Sampah Rosella binaan Yayasan Unilever Indonesia, Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi tingkat partisipasi nasabah (2) menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi nasabah, dan (3) menganalisis manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan partisipasi nasabah. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui partisipasi nasabah adalah korelasi Rank Spearman. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kondisi partisipasi nasabah sehingga dapat memberi rekomendasi upaya untuk meningkatkan partisipasi. Responden dalam penelitian dibagi menjadi nasabah perumahan mewah dan nasabah perumahan menengah yang ditentukan melalui metode purposive sampling. Secara umum tingkat partisipasi nasabah perumahan mewah adalah sedang dan partisipasi nasabah perumahan menengah adalah rendah. Berdasarkan hasil analisis korelasi Rank Spearman maka partisipasi nasabah perumahan mewah berhubungan kuat dengan faktor umur, jumlah anggota keluarga, rasa tanggung jawab sosial, dan pendidikan. Partisipasi nasabah perumahan menengah berhubungan kuat dan searah dengan faktor jarak, insentif ekonomi, dan umur. Manfaat sosial partisipasi adalah penyerapan tenaga kerja dan meningkatnya kebersaman. Manfaat ekonomi partisipasi nasabah pada Bank Sampah Rosella dianalisis melalui partisipasi nasabah dalam menikmati manfaat ekonomi, manfaat langsung dari saldo tabungan nasabah, manfaat tidak langsung dari kemudahan untuk pinjaman modal, dan peranan saldo tabungan sampah dalam pendapatan rumahtangga nasabah. Nilai manfaat ekonomi langsung dan tidak langsung berpartisipasi pada program Bank Sampah Rosella adalah sebesar Rp 58.145.300. Manfaat lingkungan partisipasi nasabah didekati dengan nilai total perbaikan lingkungan dan nilai pemanfaatan kembali sampah yaitu sebesar Rp 63.542.000. Keyword: Rank Spearman, sosial ekonomi lingkungan, partisipasi","Judul: Tingkat Partisipasi Masyarakat dan Keberlanjutan Pengelolaan Bank Sampah di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal di bawah bimbingan Abstrak: Bank sampah sebagai tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang serta memiliki nilai ekonomi, namun berorientasi pada kelestarian lingkungan. Bank sampah memerlukan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaannya sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat. Manfaat tersebut dapat menjadikan program bank sampah mengalami keberlanjutan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dalam Bank Sampah; (2) menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi; dan (3) menganalisis hubungan tingkat partisipasi masyarakat dengan tingkat keberlanjutan program bank sampah. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian yang melibatkan 50 responden ini menunjukkan bahwa anggota Bank Sampah Nurul Hikmah cukup berpartisipasi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan sampah kecuali pada tahap perencanaan dan evaluasi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat yaitu tingkat pendidikan nonformal, dukungan pemerintah, pengadaan sarana dan prasarana, serta perolehan insentif. Tingkat partisipasi masyarakat berhubungan nyata dengan keberlanjutan kegiatan pengelolaan sampah melalui bank sampah. Keyword: bank sampah, keberlanjutan, tingkat partisipasi","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pengetahuan dan Tindakan Petani Sayuran tentang Residu Pestisida di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Abstrak: Serangan hama dan penyakit merupakan salah satu masalah utama dalam kegiatan produksi tanaman termasuk untuk mendapatkan produk sayuran yang baik. Untuk mengatasi masalah ini, petani umumnya menggunakan pestisida sintetik. Salah satu efek buruk dari penggunaan pestisida sintetik secara tidak tepat yaitu residu pestisida pada produk sayuran yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan tindakan petani sayuran tentang residu pestisida. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari hingga April 2018 di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Survei petani dilakukan dengan wawancara langsung terhadap 150 orang petani sayuran menggunakan kuesioner terstruktur di 5 desa berbeda yaitu: Cikidang, Langensari, Cibodas, Wangunharja, dan Suntenjaya. Data sekunder didapatkan dari Kantor Camat Lembang dan Kantor Penyuluh Pertanian Kecamatan Lembang. Hasil menunjukkan bahwa hama dan penyakit masih menjadi masalah utama dalam upaya untuk menghasilkan produk sayuran yang baik. Sebagian besar petani mengetahui bahwa penggunaan pestisida yang intensif dan berlebihan dapat menyebabkan terjadinya residu pestisida pada produk sayuran yang dihasilkan. Pengetahuan petani tersebut tidak diikuti dengan tindakan yang tepat dan sesuai dalam kegiatan produksi mereka. Beberapa petani menggunakan pestisida dengan bahan aktif yang memiliki persistensi tinggi, mengabaikan pre harvest interval (PHI), aplikasi pestisida dengan konsentrasi tinggi, dan penggunaan bahan perekat. Keyword: PHI, pestisida persisten, pestisida sintetik, survei","Judul: Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Sayuran dalam Penggunaan Pestisida di Kabupaten Pandeglang, Banten. Abstrak: Pesticide is common techniques used by farmers to control plant pests and diseases. Improper and excessive uses of pesticides often occur in pesticide application due to low farmer’s knowledge and skill. The aim of this study was to obtain information and analyze of the knowledge, attitude, and practice of vegetable farmers in pesticide use in Pandeglang Regency, Banten. This study has been conducted by using direct survey using structured questionnaires to obtain a primary data, while secondary data was obtained from local government and literature study. The survey location was determined by purposive sampling. The number of respondents were 150 vegetables farmers. The data was presented descriptively and analyzed using the χ2 (chi-square) test to analyze the relationship between each characteristic tested. Knowledge, attitude, and practices of vegetable farmers in Jiput, Pulosari, and Menes districts showed some differences. Generally, the farmers at Pulosari district have low rational attitude in the use of pesticides compared with two other districts. Many factors influence the knowledge, attitude, and practices of vegetable farmers in three districts in the use of pesticides. Based on the analysis and relationship tests, factors of age and income of farmers showed influence unsignificantly compared with two other variables such as education and participation of farmers in farmer groups. Keyword: knowledge, pesticides types, plant pests and diseases, vegetable farmer","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Kasus Kelainan Jantung Kucing secara Ultrasonografi di Rumah Sakit dan Hewan Tahun 2013–2017. Abstrak: Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian mendadak pada kucing. Jenis penyakit ini dapat didiagnosis menggunakan metode ultrasonografi (USG) yang dapat memberikan gambaran struktur anatomi jantung secara langsung dan non invasive. Penelitian ini bertujuan mempelajari kasus penyakit jantung kucing yang didiagnosis menggunakan USG di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor dan klinik hewan My Vets Kemang. Sebanyak 31 kucing pada Rumah Sakit dan klinik hewan tahun 2013– 2017 diindikasi memiliki penyakit jantung. Kasus penyakit jantung dibagi menjadi dua kategori yaitu kongenital dan dapatan, masing-masing kategori membahas predisposisi umur, jenis kelamin, dan ras terhadap penyakit jantung. Adapun data yang didapatkan pada rekam medis pasien berupa sinyalemen pasien, hasil pemeriksaan USG B-mode, M-mode, dan color flow dopler, sonogram, serta diagnosis dari rekam medis. Terdapat 6.5 % kasus penyakit jantung kongenital dan 93.5 % kasus penyakit jantung dapatan. Penyakit jantung kongenital yang ditemukan berupa penyumbatan aorta (3.2 %) dan ventricular septal defect (3.2 %). Penyakit dapatan yang ditemukan pada penelitian ini adalah hipertrofi kardiomiopati (83.9 %), endokardiosis (25.8 %), mitral regurgitation (3.23 %), tricuspidal regurgitation (6.5 %), dan perikarditis (3.23 %). Penyakit jantung terjadi pada kucing berumur dewasa (54.8 %), jenis kelamin jantan (54.8 %), dan ras Persian (45.1 %). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa penyakit dapatan pada jantung memiliki proporsi yang lebih tinggi dibanding kongenital pada kucing. Penyakit jantung yang paling sering terjadi pada kucing adalah hipertrofi kardiomiopati. Kucing yang berumur tua, jenis kelamin jantan, dengan ras Persian lebih rentan terhadap penyakit jantung. Keyword: Kucing, jantung, penyakit, ultrasonografi","Judul: Mormofetri ginjal dan aortaabdominalis dengan pendekatan diagnostik ultrasonografi dua dimensi pada kucing domestik (Felis domestica) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran ginjal normal kucing domestik dan untuk mendapatkan rasio panjang ginjal normal dengan diameter aorta abdominalis. Ultrasonografi (USG) dilakukan pada lima ekor kucing domestik Indonesia berkelamin jantan dengan bobot badan 3.0-4.0 kg dan umur 2–5 tahun. Sonogram ginjal diamati setelah kucing teranastesi dengan ketaminexylazine pada posisi lateral recumbency menggunakan transduser 7.5 Mhz. Parameter yang diamati adalah panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t) ginjal, lebar korteks ginjal, panjang dan tinggi medula ginjal serta diameter aorta abdominalis. Pengukuran terhadap sonogram ginjal dilakukan dengan menggunakan software MacBiophotonics ImageJ©. Rataan pengukuran ginjal kanan adalah p = 3.92±0.30 cm, t = 2.59±0.11 cm, dan l = 2.66±0.27 cm, untuk ginjal kiri adalah p = 3.85±0.31 cm, t = 2.62±0.31 cm, dan l = 2.72±0.18 cm. Rasio panjang maksimum ginjal dan diameter aorta abdominalis untuk ginjal kanan adalah 7.91±1.54 dan 7.76±1.38 untuk ginjal kiri. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk, struktur, ukuran, dan lokasi ginjal normal kucing domestik dapat diketahui menggunakan ultrasonografi. Kata kunci: aorta abdominalis, ginjal, kucing domestik, ultrasonografi Keyword: Abdominal aorta, Kidney, Domestic cat, Ultrasonography","Judul: Effetcs of Pretreatment and Drying Temperature on Quality of Dried Bamboo Shoots (Dendrocalamus membranaceus Munro) Abstrak: Whole bamboo shoots (Dendrocalamus membranaceus Munro) freshly harvested in Doi Tung were blanched at 90-100 ⁰C in various concentrations of sodium metabisulfite solution (0, 0.5%, 1.0%, and 1.5%) for ten minutes, as pretreatment, and then dried at various temperatures (50 ⁰C, 60 ⁰C, and 70 ⁰C) using a laboratory scale hot air drier. Effects of both pretreatment and drying temperature on quality of dried bamboo shoots were evaluated. There were seven parameters observed: drying time, aw, color, rehydration ratio, shrinkage, firmness, and total residual sulfites. Results showed that drying time decreased with increase in the drying temperature (p<0.01) while both pretreatment and drying temperature had no significant effect (p>0.05) on aw and shrinkage of dried bamboo shoots. Moreover, L* value, b* value, and rehydration ratio increased with increase in concentration of sodium metabisulfite and decrease in drying temperature, whereas a* value increased. The higher b* value and rehydration ratio (p<0.01) were found in samples blanched in 1.5% Na2S2O5 solution and dried at 50 ⁰C and samples blanched in 1.0% Na2S2O5 solution and dried at 60 ⁰C. It was also observed that total residual sulfites in dried-sulfited sample was quite high, ranged from 1250 to 3378 ppm SO2 while the sample blanched in 1.5% Na2S2O5 solution had higher residual sulfites than the other concentrations. Based on the parameters, sample blanched in 1.0% Na2S2O5 solution and then dried at 60 ⁰C was chosen to be the best sample. Results of rating hedonic test confirmed that the rehydrated of the best sample was more preferrable than the rehydrated-commercial dried bamboo shoots. It is suggested that blanching in 1.0% Na2S2O5 solution and then drying at 60 ⁰C is a better drying condition to produce dried bamboo shoots with a desired quality and applicable in Doi Tung. Keyword: " "Judul: Hubungan Disain dan Proses Manajemen Terhadap Kualitas Produk Pada PT Putra Sumber Utama Timber Di Jambi Abstrak: Dalam mendorong perkembangan bidang ekonomi suatu bangsa, dimana peranan industri kayu lapis sangat besar dalam menghasilkan devisa sehingga dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, dimana disain dan proses manajemen kualitas akan berdampak langsung pada penciptaan produk. PT Putra Sumber Utama Timber adalah salah satu industri kayu lapis yang ada di Indonesia, dengan sebagian besar produknya untuk ekspor. Dalam menghadapi persaingan kualitas produk dengan industri lain serta laju deforestasi yang semakin meningkat, sehingga akan mempengaruhi pemasokan dan mutu bahan baku serta akan berdampak langsung terhadap kualitas produk. Oleh karma itu diperlukan pengetahuan tentang disain dan proses manajemen kualitas serta kondisi yang menyebabkan kualitas produk menjadi rendah dalam hal ini terhadap kualitas internal yaitu tingkat kerusakan produk, tingkat pengerjaan ulang produk, tingkat penolakan produk dan daya tahan internal yang diuji dari kecepatan produktivitas manufaktur. Untuk mengetahui hubungan disain dan proses manajamen terhadap kualitas internal yaitu tingkat kerusakan, pengerjaan ulang, penolakan produk dan kinerja, dengan menggunakan metode regresi ganda linier dengan pengisian kuisioner, sedangkan tingkat kerusakan produk diukur dengan statistical process control (SQC) pada selang kepercayaan 95% dengan Z =1.64, jumlah sample 150 dalam tiga kali pengukuran. Untuk mengetahui setiap permasalahan yang berhubungan dengan disain dan proses serta solusi penyelesainya dengan menggunakan metode tulang ikan melalui wawancara, pengamatan langsung serta dokumen dan arsip perusahaan. Hasil dari penelitian ini, pengukuran produk tipe 12,0x900x1800 mm dari control chart untuk pengukuran pertama UCL (Upper Control Limit)- 12,14 mm, LCL (lower Control Limit) - 11.67 mm dan x (Rataan) 1 12,01 afkir 13,33%, tipe dari proses ini beresiko buruk…dst Keyword: ","Judul: Optimasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Lapis (Plywood) di PT. Kampari Wood Industries, Kuala Mandau, Riau Abstrak: Permintaan bahan baku kayu pada saat sekarang semakin meningkat dengan bcrtambahnya idustri yang bergerak di bidang perkayuan, antara lain : industri kayu lapis (plywood). moulding, furniture, pulp dan kertas serta industri-industri lainnya. Hal ini menyebabkan laju eksploitasi hutan sebagai sumber bahan baku kayu meningkat, sedangkan luas hutan alam di Indonesia semakin berkurang. Salah Satu permasalahan yang cukup penting menyangkut keberadaan industri perkayuan adalah pengendalian persediaan bahan baku kayu, karena kayu merupakan sualu bahan baku yang mudah mengalami kerusakan apabila terlalu lama ditumpuk di tempat penumpukan kayu (log pond log yard) sehingga kualitas kayu akan menurun dan mengakibatkan hasil olahan dari kayu tersebut berkualitas rendah. Menurut Handoko (l994} pcngendalian persediaan bahan baku membutuhkan modal yang besar pada sebagian perusahaan. Hal ini mempakan alasan utamn yang menyebabkan perhatian yang besar terhadap pengendalian persediaan bahan baku. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Kerapatan dan Pola Penyebaran Jenis Saninten (Castanopsis acuminatissima Blume) A.DC di Hutan Gunung Sawal, Ciamis, Jawa Barat. Abstrak: Gunung Sawal merupakan salah satu hutan alam di Jawa Barat yang memiliki tipe ekosistem hutan hujan tropis pegunungan. Saninten adalah salah satu jenis pohon penting di hutan Gunung Sawal yang termasuk ke dalam famili Fagaceae. Penelitian ini bertujuan menganalisis kerapatan dan pola penyebaran jenis saninten di hutan Gunung Sawal. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode kombinasi antara jalur transek dan garis berpetak pada ketinggian 800 m dpl dan 1 200 m dpl. Data yang diambil berupa data vegetasi, kondisi lingkungan, dan informasi mengenai kondisi umum lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan nilai kerapatan saninten di ketinggian 800 m dpl yaitu 2 050 ind/ha (semai), 456 ind/ha (pancang), 50 ind/ha (tiang), dan 36 ind/ha (pohon). Nilai kerapatan saninten di ketinggian 1 200 m dpl yaitu 1 550 ind/ha (semai), 232 ind/ha (pancang), 34 ind/ha (tiang), dan 33 ind/ha (pohon). Pola penyebaran saninten di kedua lokasi penelitian termasuk kategori mengelompok karena nilai indeks Morisita yang dihasilkan lebih dari 1, yaitu 2.34 (800 m dpl) dan 2.25 (1 200 m dpl). Potensi permudaan saninten pada lokasi penelitian tergolong cukup baik karena populasi permudaan di alam tersedia dalam jumlah yang cukup. Faktor lingkungan mendukung keberadaan jenis saninten, seperti suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan sifat kimia tanah. Keyword: kerapatan, ketinggian, pola penyebaran, saninten","Judul: Kajian Tempat Tumbuh Alami Palahlar Gunung (Dipterocarpus retusus BI) di Kawasan Hutan Lindung Gunung Cakrabuana Kabupaten Sumedang Jawa Barat Abstrak: Kawasan hutan lindung Gunung Cakrabuana termasuk tipe ekosistem hutan hujan tropika tengah, dengan ketinggian berkisar antara 1000 - 1700 meter dpl, yang didalamnya terdapat berbagai jenis vegetasi, salah satunya adalah jenis Dipterocarpus retusus BI. Penelitian ini bertujuan untuk niengkaji pola penyebaran jenis Dipterocarpus retusus BI dan mengkaji keberadaan jenis Dipterocarpus retusus B1 berdasarkan ketinggian dan kelerengan tempat. jenis dan sifat-sifat fisik tanah (khususnya tekstur dan kemasaman tanah). Untuk mengetahui komposisi dan struktur vegetasi telah dilakukan analisis vegezasi dengan menggunakan metode gabungan antara metode jalur dengan metode petak ganda. Jumlah jalur yang dibuat sebanyak tiga jalur. Di dalam jalur tersebut dibagi-bagi lagi menjadi petak-petak berukuran 20 x 100 m dengan interval tiap-tiap petak adalah 100 11'1. Dari setiap petak berukuran 20 x 100 m tersebut dibagi lagi ke dalam sub petak-sub petak yang berukuran 20 x 20 m. Masing-masing jalur diletakkan dari ketinggian 1000 sampai dengan ketinggian 1600 nl dpl, dengan jarak tiap-tiap jalur adalah 500 m. Pembuatan jalur dilakukan dengan cara memotong konturltegak lurus terhadap ketinggian. Penetapan jalur dilakukan secara systematic sampling with radom start. Dari masing-masing sub petak tersebut kemudian dibagi kedalam plot-plot pengamatan yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran masing-masing adalah 2 x 2 m untuk pengamatan vegetasi tingkat semai, 5 x 5 m untuk pengamatan vegetasi tingkat pancang, 10 x 10 m untuk pengamatan vegetasi tingkat tiang dan 20 x 20 m untuk pengamatan tingkat pohon. Untuk mengetahui keadaan profil hutan, petak-petak yang berukuran 20 x 100 m pada tiap jalur tersebut diambil satu petak (petak yang tidak terdapat jenis Dipferocarpus retusus BI, petak yang terdapat sedikit jenis Dipterocarpus retuslcs B1 dan petak yang terdapat banyak jenis Dipterocarpus retusus BI). Untuk kepentingan analisis ordinasi, niaka ke-I8 petak'tersebut digabung dengan ketentuan bahwa jalur 1 merupakan petak 1 sampai petak 6, jalur 2 mempakan petak 7 sampai petak 12 dan jalur 3 merupakan petak 13 sampai petak 18. Data iingkungan yang diukur di lapangan adalah data suhu, kelembaban, topografi (meliputi ketinggian dan kelerengan tempat), dan data tanah (jenis dan sifat tanah). Contoh tanah diambil pada setiap petak pengamatan, dengan masing-masing petak pengamatan diambil sebanyak lima sampel dari setiap sub petak. Pengambilan sampel tanah dari setiap sub petak tersebut dilakukan secara acak, kemudian, , dicampurkan. Setiap sampel tanah yang dianbil berkedalamm 1 - 20 cm dm. > 20 cm. Analisis contoh tanah meliputi jenis, tekstur dan pH tanah. Hasii penelitian menunjukkan bahwa di kawasan butan lindung Gunung Cakrabuana pada seluruh petak pengamatan seluas kira-kira 3,6 hektar ditemukan sebanyak 81 jenis tumbuhan yang seluruhnya tergolong ke dalam 34 suku. Untuk tingkat semai ditemukan sebanyak 47 jenis: untuk tingkat pancang sebanyak 61 jenis, untuk tingkat tiang sebanyak 53 jenis dan untuk tingkat poll011 sebanyak 50 jenis. Vegetasi tingkat semai didoniinasi oleh jenis Quercus sunrlaicu BI (INP = 43,74 %), vegetasi tingkat pancang dan tiank didorninasi oleh jenis Acernena ncun~inaiissima M. r!. P (!NP = 42,88 % untuk pacang dan 57,54 % untuk tiang) dan vegetasi tingkat pohon didominasi oleh jenis Schima u~ulicllii Korth (INP = 63,43 %). Jenis Dipterocarpus retusus BI rne~npunyai INP sebesar 1,67 % untuk semai, 4,78 % untuk pancang, 7,47 % Keyword: ","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Analisis dan Rancangan Bangunan Resapan Air Hujan di Sekitar Gedung Graha Widya Wisuda (GWW)-FEMA, Kampus IPB Darmaga, Bogor Abstrak: The high rainfall in an area and bad drainage systems can affected to surface runoff and flood. For example is Kampus IPB Darmaga, especially around Graha Widya Wisuda (GWW)-FEMA Building. The aims of this research is to design rainwater infiltration structure to solve the problem. This research held by rainfall analysis and soil permeability estimation. Mathematical calculation is performed to determine the volume of flooding, amount of infiltration wells and perforated ditch, and effectiveness of those infiltration structure. Every single infiltration wells can accommodate 0.017 mm rainfall. On the other hand, perforated ditch also designed much as 546 what can accommodate 0.009 mm of rainfall. Designed of infiltration structure could decrease 88 % of total flood as much as 63.65 mm. Remaining surface runoff as much as 7.64 mm capable accommodated drainage has been designed. Material costs needed to build a unit of infiltration wells is Rp 3,100,000.00. Keyword: zero runoff, perforated ditch, infiltration wells, drainage, flood","Judul: Analisis dan Desain Bangunan Hidrolika dengan Konsep Zero Runoff di Perumahan Taman Sari Persada, Bogor Abstrak: Nowdays flooding is not only experienced by residential area located on the lower plains, but also experienced by residential located on the plateau. Taman Sari Persada, Bogor, is one of the luxury residential that was not spared from such disasters. Study was conducted in the residential area with the goal of getting a rainwater infiltration system to reduce the risk of flooding. First of all, field observation, rain analysis and estimating hydrolic conductivity were conducted to be a reference in determining hydraulic design of water infiltration building. After that calculations should be done to determine the volume of flooding, infiltration capacity and effectiveness of the resulting infiltration. The research showed that flood discharge in Taman Sari Persada residential is about 6489.33 m3. To overcome this flooding problem, infiltration wells can be built at some homes and building an infiltration system along the main drainage channel in the residential area. These infiltration systems are estimated to reduce about 54.87% of the flood discharge occurring or about 3560.46 m3 of water. Furthermore, the rest of the runoff that is not absorbed is expected to be accommodated by the existing drainage channel. Keyword: ","Judul: Molecular Marker Gen Cytochrome B to Detect Species in Processed Fish Products Abstrak: DNA barcoding dengan penanda genetik cytochrome b (cyt b) serta autentifikasi berbasis PCR digunakan untuk mengidentifikasi produk olahan perikanan serta keaslian bahan baku sehingga dapat mengurangi permasalahan keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan melihat ketertelusuran produk olahan perikanan. Sampel berjumlah 25 terdiri dari fillet ikan beku, asin, dan produk olahan perikanan yang diisolasi serta gen diperbanyak dengan primer universal. Isolat DNA memiliki konsentrasi 1,1-3.786,96 ng/μL dengan kemurnian 0,4-2,08. Primer universal berhasil mengamplifikasi gen cyt b sebanyak 22 dari 25 produk perikanan. Hasil analisis menunjukkan sampel terdeteksi sebagai Salmo salar, Lates calcarifer, Thunnus albacares. Hasil penelitan menunjukkan; Mislabelling untuk spesies Pangasianodon sp. yang dipasarkan sebagai produk fillet ikan dori dan kemudian Psettodes erumei yang dipasarkan sebagai ikan kerapu; serta dalam sampel terdeteksi juga ikan yang terancam punah yaitu spesies Carcharhinus falciformis, Sphyrna mokarran dan Himantura chaophraya., PCR-based DNA barcoding with genetic marker cytochrome b (cyt b) can be used to identify species in processed products as well as the authenticity of raw materials. This study aims to detect and see the traceability of fishery processed products. Twenty-five samples consisting of frozen fish fillets, salted fish fillets, and processed fishery product were isolated and their gene was amplified using universal primer. The DNA isolates had a concentration of 1.1-3,786.96 ng/μl, with a purity of 0.4-2.08. The universal primer was successfully amplified the cyt b gene in 22 out of 25 fish products. Analysis showed samples detected as Salmo salar, Lates calcarifer, Thunnus albacares. The results showed; Mislabelling for Pangasionodon sp. species which is marketed as a Dori fish fillet product and then Psettodes erumei which is marketed as Grouper fish fillet; And in the sample detected also endangered fish namely the species Carcharhinus falciformis, Sphyrna mokarran, and Himantura chaophraya. Keyword: Cytochrome b, DNA barcoding, fishery products, PCR." "Judul: Perancangan Model Social Enterprise Ekowisata Perairan di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang, Jawa Barat Abstrak: Terdapat beberapa tempat wisata di kawasan Waduk Jatigede yang sudah beroperasi, tetapi belum mencerminkan potensi dan realitas waduk, yaitu konsep wisata perairan. Hal tersebut menjadi peluang untuk dikembangkannya ekowisata perairan berbasis social enterprise sebagai upaya untuk mengatasi kegagalan pasar dan kegagalan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model social enterprise ekowisata perairan di kawasan Waduk Jatigede. Potensi ekowisata perairan dianalisis secara deskriptif, aspirasi pemangku kepentingan dianalisis menggunakan analisis SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) dan metode AHP (Analytical Hierarchy Process), serta model social enterprise dirancang menggunakan panduan yang dimodifikasi dari Anderson (2020) dan model yang dipublikasikan oleh Lontoh (2021). Adapun sampel didapatkan dari lima responden yang memiliki wewenang dan pengetahuan terkait objek penelitian. Penelitian ini menghasilkan social impact investment social enterprise models. Model social enterprise tersebut dapat menyeimbangkan antara pelaksanaan misi sosial dan aktivitas bisnis ekowisata perairan di kawasan Waduk Jatigede. Temuan ini dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan ekowisata perairan berbasis social enterprise di Indonesia., Numerous tourist attractions in the surrounding Jatigede Reservoir area are already in operation, but it has not reflected their full potential as aquatic theme tourism. Moreover, it could become an opportunity to develop the social enterprise to overcome market failures and government failures. This research aims to design a social enterprise model of aquatic ecotourism in the Jatigede Reservoir area. First, the potential of aquatic ecotourism is analyzed descriptively. Then the stakeholder aspirations are analyzed using SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) analysis and AHP (Analytical Hierarchy Process) methods. Finally, the suitable social enterprise model is designed using the modified Anderson 2020 framework and a model published by Lontoh (2021). The sample was obtained from five respondents who had authority and knowledge related to the research object. This study resulted in the social impact investment social enterprise models. The social enterprise model can balance between the implementation of social missions and business activities of aquatic ecotourism in the Jatigede Reservoir area. Hopefully, this finding can be used as a reference in developing social enterprise-based aquatic ecotourism in Indonesia. Keyword: aquatic ecotourism, Jatigede Reservoir, social enterprise, social mission, stakeholder","Judul: Agricultural Corporation Business Model with A Social Enterprise Approach: A Case Study of Rice Farmers in Mangaran Sub-District Abstrak: Kondisi pertanian di Indonesia memiliki jumlah petani selaku penjual jauh lebih banyak dari jumlah penggilingan padi selaku pembeli hasil panen. Hal ini menyebabkan terbentuknya struktur pasar monopsoni yang berdampak pada lemahnya bargaining position petani. Permasalahan tersebut dinilai dapat diselesaikan dengan korporasi pertanian dan social enterprise. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan model bisnis korporasi pertanian dengan pendekatan social enterprise, kemudian menganalisis potensi dampak yang akan dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo sebagai representasi wilayah korporasi pertanian. Teknik pengolahan data dengan analisis deskriptif, Analisis MoSCoW untuk membantu perumusan model bisnis, serta logic model untuk memetakan potensi dampak yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian, empat dari lima elemen pembentukan korporasi pertanian dinilai sangat penting dan harus dimasukkan ke dalam model bisnis. Korporasi pertanian dan social enterprise memiliki kesesuaian di dalam tujuan pembentukan, struktur organisasi, struktur kepemilikan, dan target pasar sehingga model bisnis dari keduanya dapat digabungkan. Model bisnis korporasi pertanian yang telah dirumuskan kemudian digabungkan dengan embedded social enterprise, dan integrated social enterprise. Model bisnis tersebut berdampak kepada kuatnya bargaining position petani, dan peningkatan perekonomian petani. Keyword: agricultural corporation, MoSCoW, business model","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pemanfaatan Teknologi Oleogel Berbasis Minyak Ikan Hasil Samping Industri Pengalengan Lemuru dalam Produk Bakeri Abstrak: Penerapan teknologi oleogel berpotensi untuk mengurangi asam lemak trans dalam makanan dengan mengubah minyak menjadi lemak. Teknologi ini menghadapi tantangan karena sumber daya minyak nabati yang terbatas. Minyak hasil laut, terutama produk hasil samping minyak ikan dapat dimanfaatkan sebagai arsitektur koloid. Penelitian bertujuan menentukan jenis dan konsentrasi oleogelator terbaik serta menganalisis pengaruh substitusi olesogel yang berbeda terhadap karakteristik sensori, fisik, dan kimia produk bakeri. Edible Beeswax (BW) dan rice bran wax (RBW) digunakan sebagai oleogelator dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%. Formulasi terbaik yang diperoleh akan diaplikasikan pada sponge cake dengan tingkat substitusi oleogel terhadap margarin sebesar 25%, 50%, dan 75%. Hasil penelitian menunjukkan oleogel RBW 20% memiliki gelasi terbaik dan oil binding capacity (90,44 ± 2,04%). Penggunaan oleogel RBW 20% meningkatkan distribusi pori tanpa mempengaruhi volume serta menghasilkan tekstur seperti margarin komersial. Substitusi margarin dengan 25% oleogel menghasilkan karakteristik sponge cake yang menyerupai margarin komersial., The application of oleogel technology has the potential to reduce trans fatty acids in food by transforming oil into fat. This technology faces challenges due to limited vegetable oil resources. Marine oil, especially fish oil by-products, can utilized as a colloidal architecture. This study aims to determine the optimal types and concentrations of oleogelators and analyze the impact of different oleogel substitution concentrations on the sensory, physical, and chemical characteristics of bakery products. Edible beeswax (BW) and rice bran wax (RBW) were used as oleogelators at concentrations of 5%, 10%, 15%, and 20%. The best formulation will be applied to sponge cake with oleogel substitution levels of 25%, 50%, and 75% in place of margarine. The results showed that the 20% RBW oleogel exhibited the best gelation and oil binding capacity (90.44 ± 2.04%). The use of 20% RBW oleogel increased pore distribution without affecting volume and resulted the similar texture to commercial margarine. Substitution 25% oleogel produced sponge cake with similar characteristics to commercial margarine. Keyword: energy intake, marine oleogel, sponge cake, trans fatty acid","Judul: Synthesis of Oleogel Based on Fish Oil from Fillet Industry Byproduct of Pangasius sp. as a Cocoa Butter Replacer Abstrak: Pengurangan penggunaan asam lemak trans dalam produk makanan dapat dilakukan melalui teknologi pengganti lemak atau oleogel. Oleogel masih banyak yang memanfaatkan minyak ikan yang mengandung omega-3. Minyak ikan air tawar, terutama dari hasil samping industri pengolahan memiliki potensi sebagai arsitektur koloid. Penelitian ini bertujuan menentukan jenis konsentrasi oleogelator rice bran wax (RBW) dan candelilla wax (CW) berbasis minyak dari hasil samping belly patin serta mengevaluasi penggunaan oleogel terpilih dalam aplikasi produk cokelat dan menentukan karakteristik cokelat yang dihasilkan. Oleogel CW5% memiliki gelasi terbaik dengan nilai oil binding capacity sebesar 99,86%. Termogram oleogel dengan oleogelator 2,5%, 5% dan 7,5% menunjukkan perubahan titik leleh seiring peningkatan suhu demikian reologi nilai G' dan G"" menunjukkan pergeseran dinamis. Penerapan oleogel konsentrasi CW 5% menghasilkan bentuk dan karakteristik yang mirip dengan butter komersil. Substitusi butter 50% oleogel menghasilkan karakteristik produk cokelat yang menyerupai butter komersial., Reduction in the use of trans fatty acids in food products can be achieved through fat replacement technology or oleogels. Oleogels often utilize fish oil, which contains omega-3 fatty acids. Freshwater fish oil, especially from processing industry by-products, has potential as a colloidal architecture. This study aimed to determine the type and concentration of oleogelators, specifically rice bran wax (RBW) and candelilla wax (CW), based on oil from patin belly byproducts, evaluate the application of the selected oleogel in chocolate products, and determine the characteristics of the resulting chocolate. The 5% CW oleogel exhibited the best gelation with an oil binding capacity value of 99.86%. The thermograms of oleogels with 2.5%, 5%, and 7.5% oleogelators showed changes in melting points with increasing temperature, while the rheological values of G' and G"" demonstrated dynamic shifts. The application of 5% CW oleogel resulted in a form and characteristics similar to commercial butter. Substitution of butter with 50% oleogel produced chocolate products with characteristics resembling those of commercial butter. Keyword: chocolate, oleogelator, trans fatty acids, omega-3","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Hubungan pertambahan bobot badan harian dengan perubahan ukuran linier tubuh pada bangsa domba dan jenis kelamin yang berbeda Abstrak: One of many ways to increase sheep productivity is an intensive raising program (fattening program). The benefits of this program are: better sheep performance and better sheep condition. Other way, the weekness of this program: its hardness to find excelent performance of young sheep. To face the weakness, we have to do selection by using the daily weight gain and body measurements as the selection criterias. Keyword: ","Judul: The Growth Pattern Based on Body Weight and Body Measurements from Local Sheep at Jonggol Animal Science Teaching and Research Unit (UP3J) Abstrak: The objective of this research was to know the growth pattern from local sheep in population based on body weight and body measurements. This research has been done from July up to August 2007 at UP3J. Local sheep based on sex (159 males and 330 females) was identified by teeth to classify their age such as birth to weaning (2 months), weaning to 12 months of age, I1, I2, I3, I4 and I5. Variables in this research were body weight and body measurements such as wither height, body length, chest width, chest circumference and chest depth. Data obtained were analyzed using t-student test to compare average body weight and body measurement based on sex, Pearson correlation was used to measure relationship between body weight and body measurements. Minitab V. 14 package program was used to analyze the data. The result showed that the growth rate on fast from conception to birth and to puberty. At puberty period, the growth rate started to slow down until the age of maturity was reashed. The highest score found by Pearson correlation in male pre weaning was 0,958 between body weight and chest circumference, whereas in female pre weaning was 0,962 between body weight and chest depth. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Evaluasi Penambahan Alanyl-glutamin pada Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Patin Pangasius hypophthalmus Abstrak: Alanyl-glutamin merupakan bentuk dipeptida dari glutamin. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi efek penambahan alanyl-glutamin dengan dosis yang berbeda pada pakan terhadap pertumbuhan ikan patin Pangasius hypophthalmus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu pakan dengan tambahan 0%, 1%, 2%, atau 3% alanyl-glutamin dengan tiga kali pengulangan. Ikan patin bobot 1,23 ± 0,12 g dan panjang 5,70 ± 0,27 cm ditebar ke dalam waring berukuran 2 x 1 x 1,5 m3 yang dibentangkan dalam kolam berukuran 20 x 10 x 1,5 m3. Ikan diberi pakan tiga kali sehari (07.00, 12.00, dan 17.00 WIB) dengan metode at satiation selama 50 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan alanyl-glutamin pada pakan sampai 3% meningkatkan pertumbuhan ikan patin secara linier. Bobot individu ikan di perlakuan 3% alanyl-glutamin 1,5 kali lebih besar dari ikan di perlakuan tanpa penambahan alanyl-glutamin. Namun, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, rasio efisiensi protein, dan rasio panjang usus terhadap panjang tubuh ikan tidak berbeda nyata di semua perlakuan. Keyword: alanyl-glutamin, patin, Pangasius hypophthalmus, pertumbuhan","Judul: Evaluasi Penambahan Cr-Picolinate dengan Dosis Berbeda pada Pakan Mengandung Daun Kayu Manis terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Daging Ikan Patin Pangasianodon hypophthalmus Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan Cr- Picolinate dengan dosis berbeda pada pakan mengandung daun kayu manis (DKM) terhadap pertumbuhan dan kualitas daging ikan patin Pangasianodon hypophthalmus. Penelitian terdiri dari lima perlakuan pakan yaitu kontrol; DKM 1% Cr-Picolinate 0 ppm; DKM 1% Cr-Picolinate 0,5 ppm; DKM 1% Cr- Picolinate 1,0 ppm; dan DKM 1% Cr-Picolinate 1,5 ppm. Ikan patin yang digunakan sebanyak 15 ekor dengan biomassa awal sebesar 165.39±0.88 g ditebar pada kolam berukuran 20m x 10m dengan wadah jaring berukuran 2m x 1m x 1m. Ikan dipelihara selama 60 hari, dan diberi pakan perlakuan tiga kali sehari secara at satiation. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan dengan penambahan 1% tepung daun kayu manis menunjukkan hasil pertumbuhan paling baik, ditunjukkan oleh biomassa dan laju pertumbuhan spesifik. Namun penambahan 1,0 ppm Cr-Picolinate pada pakan mengandung tepung daun kayu manis menghasilkan daging dengan rasio efisiensi protein paling tinggi dan kadar lemak daging yang rendah. Keyword: ikan patin, Cr-picolinate, daun kayu manis, lemak","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Peta Iso - Eroden Pulau Sulawesi Abstrak: Penelitian dilakukan berdasarkan data hujan yang di- himpun oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta. Pengambilan data dilakukan antara bulan Januari sampai bulan Mei 1983, sedangkan pembuatan peta dilakukan di ruang gambar PS akhir bulan Agustus 1983. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta iso eroden. Data yang digunakan mencakup 275 stasiun pengamat hu- jan yang tersebar di pulau Sulawesi dan pulau-pulau seki- tarnya. Sedangkan peta dasar yang digunakan adalah peta topografi dengan sekala 11 juta. Pengolahan data dengan menggunakan persamaan yang diturunkan oleh Bols (1978): ΕΙ = 30 6.119(R1.21).(D-0.47).(MO.53) Sedangkan nilai R atau indeks erosi hujan tahunan merupa- kan penjumlahan aljabar nilai E130 bulanan. Kemudian ni- lai R dipetakan dengan ditarik garis iso eroden dalam se- lang 500. Penarikan garis dilakukan dengan memperhatikan topografi wilayah setempat. Keyword: ","Judul: Mempelajari Pengaruh Intensitas Hujan, Topografi Dan Jenis Tanah Terhadap Erosi Abstrak: Lapisan tanah olah harus dipertahankan untuk tempat tumbuh bagi akar tanaman, penyediaan air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Kerusakan tanah mengakibatkan lapisan olah tidak dapat memenuhi fungsinya. Kerusakan tanah akibat pencucian unsur hara, relatip lebih mudah dipulihkan kesuburannya dari pada kerusakan tanah oleh erosi. Kerusakan tanah merupakan penyebab tanah kritis. Oleh karena itu pengawetan tanah dengan jalan pencegahan erosi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh intensitas hujan, topografi dan jenis tanah terhadap erosi. Penelitian laboratorium dengan alat ""rainfall simulator"" digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh intensitas hujan, topografi dan jenis tanah terhadap erosi. Intensitas hujan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 2, 4 dan 6 cm/jam dengan kemiringan tanah 5, 10 dan 15 persen dan panjang lereng 59,5 dan 89,5 cm pada tanah Grumusol Blitar, Podzolik Merah Kuning Jasinga dan Mediteran Merah Kuning Pacitan. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah aliran permukaan, tanah yang tererosi dan percikan. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa intensitas hujan, topografi dan jenis tanah berpengaruh sangat nyata terhadap aliran permukaan, erosi dan percikan. Interaksi antar perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap erosi dan percikan, sedangkan interaksi antar perlakuan berpengaruh nyata terhadap aliran permukaan. ... Keyword: ","Judul: Application of Bacteriophage Cocktail for the Control of Vibrio parahaemolyticus Infection in Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei Abstrak: Bakteriofag diketahui dapat menjadi alternatif dari penggunaan antibiotik dalam kegiatan akuakultur. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan koktail bakteriofag untuk pengendalian infeksi bakteri V. parahaemolyticus pada udang vaname. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan yang meliputi perlakuan K-: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dan tanpa uji tantang, K+: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dengan uji tantang, KB: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag dan tanpa uji tantang, B1: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum uji tantang, dan B2: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum dan bersamaan dengan uji tantang. Dosis uji tantang V. parahaemolyticus adalah 104 CFU mL-1 . Udang dengan bobot 0.83±0.05 g dipelihara selama tujuh hari dengan padat tebar 32 ekor per 20 L air. Koktail bakteriofag digunakan sebesar 5 × 105 PFU mL-1 (B1) dan 106 PFU mL-1 (B2), sehingga diperoleh nilai multiplicity of infection (MOI) sebesar 50 (B1) dan 100 (B2). Parameter yang diamati yaitu survival, kelimpahan bakteri V. parahaemolyticus, total haemocyte count, aktivitas fagositik, phenoloxidase, respiratory burst, dan parameter kualitas air. Aplikasi koktail bakteriofag pada media pemeliharaan mampu menekan pertumbuhan V. parahaemolyticus, meningkatkan respons imun dan meningkatkan survival udang vaname hingga mencapai 97.9±1.80%. Keyword: Antibiotics, bacteriophages, immune response, pacific white shrimp, Vibrio parahaemolyticus" "Judul: Baterai Asetofenon Berbasis Elektro-Organik dengan Membran Polimer Elektrolit Abstrak: Baterai berbasis elektro-organik banyak dikembangkan karena penggunaannya yang mudah dan aman. Baterai asetofenon dengan membran nafion menggunakan reaksi oksidasi-reduksi sebagai prinsip kerjanya. Asetofenon dalam wadah katode tereduksi menjadi 1-feniletanol. Baterai dibuat dengan 3 jenis elektrode berbeda pada anode, yaitu Zn, Fe dan Cu. Kinerja baterai diuji dengan mengukur nilai isc (arus rangkaian pendek), Voc (tegangan rangkaian terbuka), im (arus maksimum), dan Vm (tegangan maksimum). Nilai tersebut kemudian digunakan untuk menghitung rapat arus, rapat daya dan fill factor (FF) sebagai parameter kinerja baterai. Hasil uji kinerja baterai menunjukkan bahwa baterai Zn-asetofenon memiliki rata-rata rapat arus dan rapat daya terbesar yaitu 0.013 mA/cm2 dan 11.29 mW/cm2 selanjutnya baterai Cu kemudian Fe dengan nilai terkecil. Sementara itu, nilai FF terbesar dimiliki oleh Cu (24.9%), kemudian Fe (15.5%) dan terakhir Zn (1.4%). Walaupun dengan nilai FF yang kecil, baterai Zn-asetofenon disimpulkan sebagai baterai dengan kinerja terbaik karena nilai im nya yang tinggi. Keyword: asetofenon, baterai, elektro-organik, membran polimer elektrolit","Judul: kajian pengaruh konsentrasi larutan dan valensi ion terhadap energi aktivasi ion ketika melalui membran selulosa asetat Abstrak: Membran adalah suatu lapisan yang membatasi dua daerah yang memiliki dua karakter yang berbeda. Karakteristikmembran meliputi sifat listrik, termal, mekanik, dan sebagainya. Salah satu sifat kelistrikan adalah konduktansi membran. Konduktansi membran dapat ditentukan dengan mengukur arus dan tegangan membran. Penentuan tegangan membran dilakukan dengan cara meletakkan membran didalam chamber yang di isi larutan elektrolit. Dalam peenlitian ini digunakan 9 variasi larutan elektrolit berbagai konsentrasi. Nilai tegangan membran diguanakan untuk menghitung nilai konduktansi membran. Konduktansi membran dipengaruhi oleh suhu. Konduktansi membran berbanding lurus terhadap pertambahan suhu. Dari pengolahan nilai konduktansi, kita dapat mengetahui berapa besar nilai energi aktivasi ion masing-masing larutan. Dan hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa variasi konsentrasi larutan dan valensi ion memilikipengaruh yang cukup signifikan terhadap nilai energi aktivasi ionnya. Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Peningkatan Umur Simpan Produk Santan Kelapa (Cocos nucifera l.) dengan Aplikasi Bahan Tambahan Pangan dan Teknik Pasteurisasi Abstrak: Coconut (Cocos nucifera L.) milk is very useful in Indonesian food consumption. There is a demand from the small industry to preserve coconut milk product by simple technology. The purpose of this research is to choose the most suitable food additives and thermal process in order to extend coconut milk shelf life. In preparing coconut prior extraction step, blanching with hot water gives better result. Main research consists of three stages: determination of the most suitable stabilizer and antioxidant, determination of preservative, and study of the influence of thermal process and coconut milk storage. The result of the research shows that the most effective combination of food additives for unheated coconut milk are CMC (carboxymethylcellulose), BHT (butilatedhidroxytoluene), and methyl parabens. While the most effective combination of food additives for heated coconut milk are carrageenan, BHT, and kalium sorbate. In room temperature storage, based on pH value, emulsion stability, free fatty acid content, and total of microbe parameters, pure coconut milk without treatment will be expired for less than 12 hours. Heating coconut milk will extend the shelf life to 48 hours, and by pasteurization treatment the shelflife will be longer up to 60 hours. Store in refrigerator for coconut milk without heating will extend the shelf life to 8 days. Coconut milk with and without pasteurization will expire less than 2 months. Use of food additives combination and pasteurization technique, supported by cool storage can extend the shelf life of coconut milk product significantly. Stability is 75.49%; free fatty acid is 0.84; the total of microba is 3.55x103 cfu /ml. Based on the experiment shows that pasteurization coconut milk has either best quality. Furthermore, from the research the best quality of coconut milk is by thermal process, with the heat 75oC, and pasteurization. And at the cool condition (refrigerator) storage will make the coconut milk keep fresh longer. Keyword: ","Judul: Pengaruh jenis dan konsentrasi antioksidan terhadap mutu santan awet selama penyimpanan Abstrak: Santan kelapa, seperti halnya bahan pangan lain yang mengandung lemak, mengalami kerusakan karena terjadinya reaksi hidrolisa dan oksidasi lemak. Oksidasi lemak dapat dicegah dengan penambahan antioksidan. Penggunaan antioksidan yang tepat dapat memperpanjang umur simpan santan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari..pengaruh penambahan jenis dan konsentrasi antioksidan yang berbeda terhadap mutu santan yang dihasilkan selama penyimpanan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 perlakuan yaitu jenis antioksidan (minyak wijen, BHT, minyak cengkeh) dan konsentrasi antioksidan (0.01 dan 0.02 persen). Analisa yang dilakukan adalah penentuan kadar air, kadar lemak, bilangan FFA, bilangan peroksida, analisa mikrobiologis dan uji organoleptik terhadap santan... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor Abstrak: PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor merupakan salah satu cabang dari pelopor bank syariah di Indonesia yang mengeluarkan produk-produk inovatif berbasiskan syariah. Salah satu produk unggulannya adalah Tabungan Muamalat. Strategi perusahaan pada produk Tabungan Muamalat yang perlu dilakukan agar ekspansi penerimaan terhadap produk tersebut dapat diterima dengan baik oleh kalangan masyarakat, serta dapat bersaing dengan kompetitor yang mengeluarkan produk yang sejenis. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) mengidentifikasikan faktor-faktor internal dan eksternal produk Tabungan Muamalat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor, 2) menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada pemasaran produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor, dan 3) memberikan alternatif strategi pemasaran yang terbaik pada produk Tabungan Muamalat untuk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor. Data penelitian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung di lokasi perusahaan melalui wawancara dan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, internet dan literatur-literatur dari perusahaan. Wawancara dan kuesioner tersebut dilakukan terhadap empat orang karyawan Relationship Manager Marketing Funding. Perolehan alternatif strategi didapatkan dari matriks SWOT dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor adalah Sumber Daya Insani yang berkualitas dan beriorientasi pada pelayanan sedangkan kelemahan utamanya adalah kerjasama dengan chanelling yang hanya untuk produk tertentu saja. Peluang utama bagi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor adalah masih luasnya pangsa pasar bank syariah secara nasional, sedangkan ancaman yang dihadapi adalah semakin lengkap dan inovatif fitur produk bank pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran yang tepat dalam penelitian ini adalah market penetration strategy. Keyword: ","Judul: Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan BSM PT Bank Syariah Mandiri, KCP Lebak-Banten Abstrak: Di dalam dunia perekonomian yang terus berubah seiring berjalannya waktu, tidak dapat dipungkiri adanya persaingan bisnis antar perusahaan untuk dapat terus bertahan dalam kondisi perekonomian yang semakin kompetitif. Hal inilah yang menjadi acuan suatu perusahaan untuk terus berusaha melakukan inovasi-inovasi terhadap suatu produk dan jasa yang menjadi pendukung utama keberhasilan perusahaan untuk mampu bersaing. Seiring dengan berkembangnya suatu bisnis yang membuat persaingan menjadi ketat, banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan fasilitas, prasarana, dan berbagai manfaat lainnya kepada pelanggannya. Hal tersebut juga terjadi pada industri perbankan, termasuk perbankan syariah. PT Bank Syariah Mandiri, KCP Lebak-Banten salah satu bank yang juga terus melakukan inovasi-inovasi produk dengan berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya. Aktivitas masyarakat sekarang ini semakin padat, maka BSM KCP Lebak terus mengembangkan produk Tabungan BSM. Strategi ini dilakukan agar Tabungan BSM diharapkan mampu memberikan solusi dalam meringankan aktivitas nasabahnya dengan memberikan fasilitas dan manfaat untuk memenuhi kebutuhannya, serta dapat bersaing dengan para kompetitor. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal produk Tabungan BSM pada PT Bank Syariah Mandiri, KCP Lebak-Banten, (2) Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada pemasaran produk Tabungan BSM, dan (3) Memberikan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk produk Tabungan BSM bagi BSM KCP Lebak-Banten. Data penelitian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung dilokasi perusahaan melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, internet, dan literatur-literatur dari perusahaan. Wawancara dan pengisian kuesioner tersebut dilakukan terhadap empat orang yang kompeten di bidangnya yaitu kepala KCP, operation officer, dan dua staf marketing. Perolehan alternatif strategi didapatkan dari matriks SWOT dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki BSM KCP Lebak adalah citra perusahaan yang baik di mata investor maupun masyarakat, sedangkan kelemahan utamanya adalah masih kurangnya jumlah kantor. Peluang utama bagi BSM KCP Lebak adalah perluasan jaringan perbankan syariah, sedangkan ancaman yang dihadapi adalah semakin banyak Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang tumbuh di Indonesia. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran yang tepat dalam penelitian ini adalah market penetration strategy Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Salami Daging Tetelan dengan Penggunaan Lactobacillus plantarum IIA-2C12 dan Lactobacillus acidophilus IIA-2B4. Abstrak: Salami is a dry sausage that is made from fresh meats by using lactic acid bacteria and through smoking process. The purpose of this research was to make starter culture of L.plantarum and L.acidophilus as probiotic starter culture which is analyzed based on physical, chemical, and organoleptic test. The addition of L.plantarum and L.acidophilus has different effect on the pH value of product, whereas the addition of L.plantarum and L.acidophilus has no significant effect on the activity water and TAT value. Salami with the addition of 2% L.acidophilus produces red color intensity (a value) higher than another treatment. Salami without the addition of lactic acid bacteria has lower water content than with the addition of L.plantarum and L.acidophilus (P<0.05). In contrast, the protein content is lower by the addition of L.plantarum and L.acidophilus than the salami control (P<0.05). The panelist chose the salami with the addition of 2% L.acidophilus. Keyword: trimmed meat, salami, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus plantarum","Judul: Pengaruh lama simpan kultur kering Lactobacillus plantarum 1B1 hingga 15 hari terhadap kualitas mikrobiologis salami daging domba Abstrak: The objective of this study was to examine the effect of 15 days storage of dried starter culture L. plantarum 1B1 microbiological qua;ity of mutton fermented sausage. A completely Randomized Design used to analyze data of microbiological properties. The results showed that there were no statistically different on viability of L. plantarum 1B1 during storage. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Penggunaan Stochastic Frontier Analysis (SFA) untuk Mengukur Efisiensi Lingkungan dengan Dua Peubah Detrimental Input Abstrak: Ekonomi hijau adalah sebuah sistem ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Usaha yang berbasis ekonomi hijau berlandaskan pada pembangunan berkelanjutan, sehingga efisiensi dalam suatu usaha menjadi penting dilakukan untuk memenuhi tingkat keberlanjutan. Stochastic Frontier Analysis (SFA) adalah metode untuk mengukur tingkat efisiensi, salah satunya adalah efisiensi lingkungan. Penelitian ini bertujuan menghitung efisiensi teknis, efek inefisiensi teknis serta efisiensi lingkungan untuk dua peubah detrimental input pada usahatani bawang merah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Metode SFA menghasilkan beberapa koefisien yang berpengaruh nyata, antara lain tenaga kerja, bibit, pupuk N, interaksi antara tenaga kerja dengan bibit, tenaga kerja dengan pestisida, luas lahan dengan bibit, luas lahan dengan pupuk organik, luas lahan dengan pupuk N, bibit dengan pupuk organik, bibit dengan pupuk P, bibit dengan pupuk N, pupuk organik dengan pupuk N, pupuk organik dengan pestisida, pupuk K dengan pupuk N dan pupuk K dengan pestisida. Peubah-peubah efek inefisiensi teknis yaitu keanggotaan kelompok tani dan akses ke penyuluh memiliki pengaruh nyata terhadap peningkatan efisiensi teknis usaha tani bawang merah. Efisiensi teknis dari petani memiliki nilai rata-rata sebesar 0.5955. Hal ini dapat diartikan bahwa secara teknis para petani belum dapat mengolah faktor produksi dengan baik. Salah satunya dapat terlihat pada penggunaan faktor produksi seperti pupuk N dan pestisida masih melebihi dosis anjuran. Hal tersebut didukung hasil perhitungan efisiensi lingkungan dengan rata-rata 0.3119 dari 149 petani bawang merah. Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah perlu melakukan pengawasan terhadap petani khususnya dalam penggunaan dosis faktor produksi yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Keyword: detrimental input, efficiency, stochastic frontier analysis","Judul: Penerapan metode frontier analysis dalam mengukur efisiensi kinerja usaha kecil dan menengah: studi kasus UKM Jamur Tiram di Kabupaten Bogor Abstrak: Efisiensi merupakan suatu parameter kinerja yang penting dalam dunia perindustrian terutama pada bidang Agroindustri. Efisiensi kinerja suatu industri akan mempengaruhi jumlah pendapatan industri tersebut. Pengukuran efisiensi dapat dijadikan suatu gambaran bagi pelaku industri untuk memperbaiki atau meningkatkan pemanfaatan sumberdaya terutama pada berskala mikro dan kecil (UMK). Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi kinerja pada Usaha Kecil dan Menengah (UMK) budidaya dan pengolahan Jamur Tiram di Bogor dengan metode Frontier Analysis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai keadaan UMK Jamur Tiram di Kabupaten sehingga dapat dijadikan acuan untuk perbaikan kinerja UMK. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Perubahan Sosial Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Masyarakat Transmigran (Studi Kasus Masyarakat Transmigran Desa Suka Makmur Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu) Abstrak: Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perubahan sosial masyarakat transmigran. Program transmigrasi telah memindahkan masyarakat dari yang tidak memiliki lahan menjadi memiliki lahan sebanyak 2 hektar. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisa menggunakan data primer dan data sekunder yang relevan dengan topik skripsi. Hasil uji regresi mengungkapkan bahwa faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan adalah luas lahan dengan signifikasi sebesar (0,000<0,05). Penyebab terjadinya perubahan pada masyarakat transmigran adalah bertambahnya jumlah penduduk, masuknya perusahaan, dan perubahan komoditi pertanian dari bertani palawija menjadi perkebunan. Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga petani masyarakat transmigran adalah harga, pengolahan hasil, dan keuletan dalam bekerja. Keyword: masyarakat transmigran, pendapatan, rumah tangga petani","Judul: Dampak Perubahan Pranata Sosial terhadap Kesejahteraan Petani (Kasus: Pengambilalihan Lahan dan Konversi Tanaman Komoditi) Abstrak: Case of agricultural land acquisition caused many problems for the people around the area, especially farmers. Currently, land acquisition is usually done by plantation company that aims to convert the existing commodities on that land. Commodity crop conversion has change agricultural social institution in Kumpay Village. There is a clear difference between pinapple farming and palm tree farming. If the pinnaple institution absorb many labors, then palm tree institution not absorb many labors. The change of institution made the most of landless farmers become eliminated. Not only landless farmers, their wife, their children, and pinnaple collectors also eliminated. That matter caused their had to changed their livelihood system. The changes of livelihood system consist of the changes of work opportunity and employement patterns. That changes directly change landless farmer household. Furthermore, the change of agricultural social institution had affected the change of relationship between citizens. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Scopulariopsis dan Penicillium pada Landak Mini Afrika (Atelerix albiventris) di Dhonje Golden Farm, Bogor Abstrak: This research detected the presence of Scopulariopsis and Penicillium in African pygmy hedgehogs (Atelerix albiventris) bred at Golden Dhonje Farm, Bogor District. Twenty hedgehogs were sampled to detect the presence of Scopulariopsis and Penicillium. The signs found include alopecia, crusty, and dermatitis. The presence of the fungus was confirmed by taking samples from the skin and then culturing on Potato Dextrose Agar (PDA) supplemented with chloramphenicol and cycloheximide. Macroscopic and microscopic observations were carried out to identify the two fungal genera. The results showed that eight hedgehogs were infected with Scopulariopsis (40%), six were infected with Penicillium (30%), and four animals were infected with co-infection (20%). The total prevalence of hedgehogs affected by this fungus is 90%. Further research is needed to expand the sample area, identify other types of fungi, and improve the understanding of fungal diseases in African pygmy hedgehogs to ensure the safety of hedgehogs in Indonesia. Keyword: African pygmy hedgehogs, dermatomycosis, Penicillium, Scopulariopsis","Judul: Cendawan Pencemar di Ruang Pemandian Hewan di Beberapa Klinik Dan Toko Hewan Piara Di Kota Bogor, Jawa Barat Abstrak: Ruang pemandian hewan di klinik dan toko hewan piara merupakan area yang rentan terhadap pencemaran cendawan. Spora cendawan Dermatophyta dan cendawan pencemar lainnya dapat mencemari ruang pemandian melalui udara, peralatan, lantai dan area datar lainnya serta perlengkapan groomer. Beberapa klinik dan toko hewan piara menerapkan beberapa jenis desinfektan untuk membersihkan ruang pemandian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data keberadaan cendawan Dermatophyta dan cendawan pencemar lainnya. Berdasarkan isolasi dan identifikasi contoh, ditemukan sepuluh jenis genus/spesies cendawan. Fusarium sp. Dan Candida albicans adalah cendawan yang paling banyak diisolasi dengan persentase 24,39% dan 9,76%. Desinfektan ammonium kuartener dan glutaraldehid, surfaktan anionic, dan antiektoparasit amitraz digunakan oleh klinik dan toko hewan piara yang menjadi objek penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan desinfektan oleh klinik dan toko hewan piara dianggap tidak efektif. Keyword: cemaran, Dermatofita, desinfektan, klinik hewan, toko hewan","Judul: Analisis RSA dengan Penambahan Chinese Remainder Theorem untuk Mempercepat Proses Dekripsi. Abstrak: RSA merupakan algoritma kunci publik yang keamanannya bertumpu pada kesulitan untuk memfaktorkan modulus n yang sangat besar, tetapi kelebihan ini mengakibatkan lambatnya waktu untuk menyelesaikan proses. Penambahan CRT pada RSA diperlukan untuk mengefisienkan kinerja RSA. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinerja RSA dari segi kecepatan dan keamanannya, serta menganalisis algoritmanya. Analisis kecepatan dilakukan dengan mengukur waktu kecepatan rata-rata enkripsi dan dekripsi RSA dan RSA-CRT. Analisis keamanan dilakukan melalui studi literatur. Dari hasil analisis algoritma, dapat ditarik kesimpulan bahwa RSA dan RSA-CRT memiliki kompleksitas yang sama untuk algoritma pembangkitan kunci dan proses enkripsi, yaitu O((lg n)3). Tetapi pada pembangkitan kunci RSA-CRT, ada bagian yang kompleksitasnya O((lg (n/2))2). Algoritma dekripsi RSA memiliki kompleksitas O((lg n)3), sedangkan RSA-CRT memiliki kompleksitas O((lg (n/2))3). Hasil ini dikuatkan oleh hasil implementasi yang memperoleh waktu dekripsi RSA-CRT yang lebih cepat dibandingkan waktu dekripsi RSA. Waktu rata-rata running time proses dekripsi RSA adalah 4211.79 ms, sedangkan pada RSA-CRT diperoleh running time rata-rata proses dekripsi 1372.44 ms. Kata kunci : RSA, RSA-CRT, Chinese Remainder Theorem. Keyword: " "Judul: Kebiasaan Makanan Ikan Tilan (Mastacembellls erytltrotaenia, Bleeker 1850) di sungai Musi Sumatera Selatan. Abstrak: Ikan tilan merupakan ikan ekonomis penting, baik sebagai ikan hias maupun sebagai ikan konsumsi. Keberadaan populasi ikan tilan di Sungai Musi sudah jarang/relatif sedikit dibandingkan pada tahun 1970an. Penelitian ini bertujuan mengkaji kebiasaan makanan ikan tilan (Mastacembelus erythrotaenia) di Sungai Musi. Pengambilan contoh ikan dilakukan pada bulan Desember 2007- Juli 2008 dengan menggunakan alat pancing, sondong, jaring kantong, dan belat. Analisis data yang dihitung terdiri atas hubungan panjang-bobot, faktor kondisi, indeks bagian terbesar, indeks similaritas, dan luas relung makanan. Ikan tilan yang tertangkap selama waktu penelitian sebanyak 992 ekor yang terdiri atas 504 ekor ikan jantan dan 488 ekor ikan betina. Berdasarkan analisis hubungan panjang-bobot, pola pertumbuhan ikan tilan bersifat isometrik, dengan nilai b=3,00 (pada ikan betina) dan b=3,08 (pada ikan jantan). Faktor kondisi rata-rata tertinggi pada ikan betina terdapat pada bulan Februari (0,40), sedangkan pada ikan jantan terdapat pada bulan Desember (0,38). Faktor kondisi rata-rata terendah baik pada ikan betina maupun pada ikan jantan terdapat pada bulan Juli yaitu sebesar 0,30. Berdasarkan analisis isi lambung, makanan utama ikan tilan adalah kepiting (Sesarma eydouxi) dengan nilai IP sebesar 91,93. Oleh karena itu, ikan ini tergolong sebagai ikan karnivora. Pada setiap bulan dan stasiun penelitian, makanan utama ikan tilan selalu sama yaitu kepiting (Sesarma eydouxi) yang dikonsumsi dalam proporsi yang sangat besar. Kesamaan jenis makanan ikan tilan antar bulan dan antar stasiun besar. Luas relung ikan tilan di setiap bulan sempit yaitu berkisar pada 1,04-1,75 dengan nilai standarisasi berkisar pada 0,01-0,19 dan tergolong ikan yang se1ektif. Informasi tentang kebiasaan makanan ikan tilan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengelolaan, pengembangan budidaya dan usaha konservasi ikan tersebut. Keyword: ","Judul: Studi Kebiasaan Makanan Ikan Milom (Crossocheilus cf. oblongus) di Daerah Aliran Sungai Musi, Sumatera Selatan. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kebiasaan makanan ikan Milom (Crossocheilus cf. oblongus) dengan melihat komposisi jenis makanannya. Analisis data meliputi indeks kepenuhan lambung (index of stomach content), indeks bagian terbesar (index of preponderance), luas relung makanan, tumpang tindih relung makanan, hubungan panjang berat dan faktor kondisi ikan Milom. Pengambilan ikan contoh dilakukan pada bulan September 2006 dan Januari 2007 di Sungai Musi dengan menggunakan alat tangkap Gillnet (jaring insang). Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Ekobiologi Perairan dan Laboratorium Biomikro, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Ikan Milom yang dianalisis selama penelitian berjumlah 91 ekor yang terdiri atas 38 ikan jantan dan 41 ikan betina. Ikan Milom yang tertangkap memiliki kisaran panjang total tubuh antara 57 - 130 mm dan berat tubuh antara 2.58 - 24.9 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisme makanan yang ditemukan dalam lambung ikan Milom terdiri atas 9 kelompok jenis organisme makanan, yang terdiri atas diatom/Bacillariophyceae (IP 85.83%), Protozoa (IP 4.49%), Chlorophyceae (IP 1.68%), Cyanophyceae (IP 0.37%), Desmidiaceae (IP 1.60%), cacing (IP 0.02%), detritus (IP 3.99%), tumbuhan air (IP 2.01%) dan organisme tak teridentifikasi (IP 0.02%). Luas relung terbesar terdapat pada ukuran 57-66 mm sebesar 2,1009. Hubungan panjang berat ikan Milom (Crossocheilus cf. oblongus) jantan dan betina adalah W = 5E-06L3.1470 dan W = 1E-04L2.4903. Maka pola pertumbuhannya adalah allometrik positif untuk ikan jantan dan allometrik negatif untuk ikan betina. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ikan Milom (Crossocheilus cf. oblongus) di DAS Musi merupakan ikan herbivora dengan makanan utama dari kelompok Diatom atau Bacillariophyceae. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Penentuan Solusi Laso dari Traveling Salesman Problem with Pick-up and Delivery dengan Metode Heuristik Abstrak: Goods and service distributions are essential in a company or institution. The optimization of goods distribution problems can be solved mathematically by using TSP formulation. This paper discusses one of TSP variations. It is a TSPPD with pick-up and delivery demand considering as the most important problem. Pure TSP has property that a vehicle can not visit each post more than once. Meanwhile the TSPPD can visit each post more than once, therefore all constraints can be fulfilled. The TSPPD solution forms a lasso consisting a loop which is large enough, spoke, junction, and depot at the end. This solution is named as lasso solution. The aim of this work is to determine lasso solution from traveling salesman problem with pick-up and delivery on heuristic method and then to implement the model for the problem of shipping and picking up refilling bottles. Keyword: Bogor Agricultural University, TSPPD., TSP, pick-up and delivery, lasso solution, heuristic method","Judul: Penentuan Rute Traveling Salesman Problem Menggunakan Algoritme Ant Colony Optimization Abstrak: Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan salah satu permasalahan yang sering muncul dalam sistem distribusi. Seiring berjalannya waktu, pemecahan masalah TSP berkembang dengan begitu cepat. Para ilmuwan berusaha mencari cara agar dapat menemukan hasil yang semakin baik dengan waktu eksekusi yang semakin cepat. Ada beberapa metode yang dikembangkan untuk permasalahan ini. Pada karya ilmiah ini, digunakan metode eksak Integer Linear Programming (ILP) dan metode meta-heuristic Ant Colony Optimization (ACO) untuk menyelesaikan TSP. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa waktu eksekusi metode ACO jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode eksak. Akan tetapi, ACO masih menghasilkan selisih jarak yang relatif besar dibandingkan ILP. Keyword: ant colony optimization, integer linear programming, metode meta-heuristic, traveling salesman problem","Judul: Respon Pertumbuhan Semai Bakau (Rhizophora mucronata Lamk.) terhadap Tingkat Kedalaman dan Lama Penggenangan Abstrak: Bakau (R. mucronata) represents the type of mangrove plant that growing in a group, located closely or in tidal area. Global warming affected the rise of sealevel brought the longer and deeper inundate of tidal water to mangrove zone. This research aims to analyze the tolerance of bakau seedling from various inundations level and duration. This research was conducted factorial 3 x 3 in Randomize Complete Design with the first treatment is the inundation duration (3-6, 6-9 and 12-15 hours) and the second treatment is the inundation level (until the the root neck, between ¼-½ stem height and between ½-¾ stem height). Results of this research clearly showed that inundation duration bring significant effect to height growth and amount of internodes. Duration inundation treatment on 3-6 hours and 6-9 hours gave better responses than 12-15 hours. Keyword: Rhizophora mucronata, inundation level, inundation duration" "Judul: COI Gene Nucleotide Base Mutations in Green Mussels in the Water Environment of Jakarta Bay and Penyu Bay as a Management Basis Abstrak: Kerang hijau merupakan hewan filter feeder yang dapat ditemukan di berbagai perairan. Adaptasi terhadap tekanan pencemaran dapat menyebabkan mutasi pada susunan basa nukleotida. Penelitian ini bertujuan membandingkan mutasi basa nukleotida dengan marka gen COI pada kerang hijau (Perna viridis, Linnaeus 1758) yang tertangkap di Teluk Jakarta dan Teluk Penyu. Metode yang digunakan diantaranya isolasi, ekstraksi, amplifikasi, visualisasi, dan sekuensing. Hasil validasi menunjukkan bahwa kerang hijau yang dianalisis adalah Perna viridis dengan persentase 99,55-100,00%. Basa Timin (40,7%) dan basa Adenin (24,4%) mendominasi komposisi basa nukleotida. Keduanya akan membentuk dua ikatan hidrogen yang mudah terlepas dan bermutasi. Komposisi basa nukleotida juga menunjukkan nilai singleton yang kecil yaitu 0.58% yang menunjukkan bahwa mutasi atau perbedaan basa nukleotida antar sampel tidak banyak. Sampel memiliki jarak genetik yang sangat dekat dan menunjukkan adanya kekerabatan. Nilai keragaman nukleotida kerang hijau secara keseluruhan yang didapatkan adalah 0,00431. Nilai ini tergolong kecil sehingga diperlukan pemuliaan untuk menjaga keberlanjutan populasi., Green mussels are filter feeder animals that can be found in various waters. Adaptation to pollution pressure can cause mutations in the sequence of nucleotide bases. This study aims to compare nucleotide base mutations with COI gene markers in green mussels (Perna viridis, Linnaeus 1758) caught in Jakarta Bay and Penyu Bay. The methods used include isolation, extraction, amplification, visualization, and sequencing. The validation results showed that the green mussels analyzed were Perna viridis with a percentage of 99,55-100.00%. Thymine base (40,7%) and Adenine base (24,4%) dominate the nucleotide base composition. Both of them will form two hydrogen bonds that are easy to come off and mutated. The nucleotide base composition also shows a small singleton value (0,58%), which indicates that there are not many mutations or differences in nucleotide bases between samples. The samples have a very close genetic distance and indicate a kinship relationship. The overall nucleotide diversity value obtained for green mussels was 0,00431. This value is relatively small so breeding is needed to maintain population sustainability. Keyword: COI, Molecular identification, Mutation, Nucleotide base","Judul: Studi Pertumbuhan dan Tingkat Kematangan Gonad Kerang Hijau (Perna virinis L.) di Muara Kamal, Teluk Jakarta. Abstrak: Dala~n rangka memenuhi kebutuhan akan protein hewani masyarakat. Kerang hijau merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi dan murah. Kerang hijau banyak terdapat di perairan Indonesia dan dibudidayakan, salahi satunya di Teluk Jakarta. Mengingat kondisi tersebut diatas, maka penelitian idi diadakan untuk melengkapi informasi biologi kerang hijau, khususnya yang hidup idi perairan Muara Ka~nalT eluk Jakarta. I Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi &rang hijau yaitu pertumbuhan dan tingkat kematangan gonad (TKG) kerang hijau berdasarkan pengaruh kedalaman, ukuran kerang, dan stasiun pengamatan ldiperairan Muara Kamal; Teluk Jakarta. Hasil penelitian ini diharapkan dapat ~nenjadip enunjang bag panantauan dan pengelolaan lingkungan dalam kaitannya dengan kegiatan budidaya kerang hijau di perairan Muara Kamal. I Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, Juni, dan Juli 2000. Pengarnbilan sainpel kerang hijau dilakukan di tiga stasiun berdasarkan jarak dari pantai ke arah laut. Pada setiap stasiun dibagi menjadi dua kedalaman yang lberdasarkan pada panjang tali sebagai ternpat pembesaran kerang hijau, yaitu kedala4an 1,5 m dan 2,5 In dari permukaan laut. Se~nua kerang hijau yang diatnbil pada( setiap kedalaman terbagi menjadi dua kelo~npok ukuran yaitu ukuran kerang hijau kecil dan kerang hijau besar. Pengukuran fisika-kimia air sebagai parameter penunjang dilakukan pada dua kedalaman yaitu 1 ~n dan 5 ~ n . 1 Berdasarkan analisa sebaran frekuensi panjang kerang hijau (P. viridis) didapatkan 13 selang kelas dengan panjang cangkang terkecil adtlah 1,780 cm dan panjang terbesarnya adalah 10,385 cm. Diperoleh juga bahwa pada stasiun I mempunyai kisaran panjang 6,414-7,075 cm dengan frekuensi reptif sebesar 21,30 % sehingga dapat dikatakan bahwa pada stasiun I didominasi ;oleh kerang yang berukuran besar, sedangkan pada stasiun 11 dan 111 didorninasi loleh kerang yang berukuran kecil dengan kisaran panjang masing-masing adalaq 5,752-6,413 ctn dengan fiekueiisi relatif sebesar 20,05%, dan 5,090-5,751 cin dengan frekuensi relatif sebesar 25,13%. Pada stasiun 111 ini ~nempunyai frekuensi relatif yang terbesar (25,136) dibandingkan dengan stasiun lainnya. Panjang infiniti (L,) yang diperoleh adalah lebih besar dari 11 cm yang merupakan panjang rata-rata kerang yang sangat tua (avinztol). l Berdasarkan L, diperoleh bahwa pada stasiun I mempunyai rataan panjang )ang lebih besar (1,,=1 1 ;98 cm) dibandingkan dengan stasiun lainnya. Nilai koefisien pertu~nbuhan (K) pada stasiun I metnpunyai nilai yang lebih rendah (K=l,lS) dib, stasiun lainnya. Pengujiall terhadap nilai koefisien regresi (b) logaritma hubun berdasarkan setiap kelonlpok ukuran kerang hijau kecil (5 6,413 cm besar (> 6,413 cin) di semua stasiun derigan ~nenggunakan lepercayaan 95% (a=0,05) menunjukkan bahwa pola perturn allonzetrik negatc yang berarti bahwa perta~nbahan panjang lebi perta~nbahan berat. Kecuali pada stasiun 111 bulan Mei untuk & tipe peltumbuhamya adalah allometrik positif; ha1 ini men pertambahan berat lebih dominan dari pada pertalnbahan panjang. Berdasarkan hasil pengamatan histologi gonad kerang hijau di ukuran ukuran kerang hijau kecil (5 6,413 cm) dalam stadia me untuk jenis kelanin betina tidak ditemukan, sedangkan jenis kela ditemukan berjurnlah dua ekor. Namun pada kedalaman 2,5 m masing-masing satu ekor untuk kedua jenis kelamin. Berdasarkan hasil pengamatan histologi gonad kerang hijau di kerang hijau besar (> 6,413 cm), didominasi oleh kerang hi berke~nbang( developing) untuk kedua jenis kelamin, sedangkan pa in didominasi oleh kerang hijau dalam stadia memijah (spawning). Berdasarkan Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Peningkatan Manajemen Karir Perempuan Muda Indonesia Melalui Platform Digital Career Solution Femie Academy Abstrak: Jumlah perempuan usia produktif yang mendominasi menjadikannya peluang bagi Indonesia untuk memaksimalkan bonus demografi. Keterbatasan perempuan muda untuk memanajemen karir membuat mereka belum maksimal berkontribusi. Maka dari itu, Femie Academy hadir sebagai digital career solution yang menyediakan wadah khusus untuk perempuan muda memanajemen karir secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh perempuan muda dalam memanajemen karirnya, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan konsumen, serta merancang prototype yang sesuai. Metode penelitian menggunakan design thinking dengan alat analisis berupa empathy map, rancangan model bisnis dalam Lean Canvas, serta USE Questionnaire untuk melakukan Usability Analysis terhadap prototype yang dirancang. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa perempuan muda mengalami berbagai permasalahan dalam manajemen karir sehingga model bisnis dan prototype Femie Academy dibuat khusus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut., The number of young women make an opportunity for Indonesia to maximize the demographic bonus. Limitations of young women in managing their careers make them not maximally contributing. Therefore, Femie Academy is here as a digital career solution that provides a special place to manage their career. This study aims to identify the young women problems in managing their careers, designing the right business model solve consumer problems, and designing the prototype that fit to the market. This research used design thinking method, empathy maps, Lean Canvas, and USE Questionnaire to carry out a Usability Analysis. The results of this study indicate that young women experience various problems in career management so that the Femie Academy business model and prototype are made to solve these problem. Keyword: design thinking, lean canvas, manajemen karir, prototype, usability analysis","Judul: Female In Action: Platform Online Belajar Pengembangan Diri Perempuan Milenial Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan permasalahan pelanggan khususnya perempuan sebagai pengguna platfrom online belajar pengembangan diri melalui metode customer discovery pada customer development. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki kebutuhan yang besar untuk belajar pengembangan diri. Namun platform yang ada belum dapat memberi kepuasan pengalaman belajar. Ketidakpuasan ini muncul karena permasalahan: (1) kesulitan dalam menemukan dengan cepat topik yang relevan beserta narasumber kredibel, (2) merasa bosan dan jenuh karena visualisasi video dengan durasi dinilai lama (lebih dari 20 menit), (3) terbatasnya waktu diskusi antar pengguna, (4) tidak ada atau terbatasnya ruang konsultasi pada ahli. Platform Female In Action hadir sebagai solusi pembelajaran terpadu untuk kebutuhan perempuan dalam mengembangkan diri dan kariernya Segmen pelanggan potensial yaitu perempuan berusia 18-30 tahun (generasi milenial), masyarakat perkotaan kelas menengah, berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda, dan aktif belajar pengembangan diri melalui platform online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Female In Action dapat diterima menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Keyword: customer discovery, platform online, pengembangan diri, perempuan milenial","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Estimasi dan Validasi Kandungan Kecernaan Bahan Organik pada Hijauan Rumput Melalui Data Analisis Proksimat dan Van Soest Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengestimasi dan memvalidasi kandungan komponen energi pakan hijauan rumput berdasarkan data analisis proksimat dan Van Soest. Komponen energi terdiri dari kecernaan bahan organik (KcBO), energi tercerna (digestible energy), dan energi metabolis (metabolizable energy). Analisis data yang dilakukan yaitu korelasi Pearson, persamaan regresi linier berganda, koefisien determinasi (R2), nilai probabilitas (P) melalui uji T-test, dan nilai root mean square error (RMSE). Persamaan regresi yang dapat digunakan sebagai estimasi kandungan energi pakan ternak ruminansia ialah KcBO proksimat (%) = 1.364 PK + 0.252 SK + 0.119 LK + 0.858 BETN, energi tercerna proksimat (%) = 1.346 PK + 0.201 SK + 0.197 LK + 0.832 BETN, energi tercerna proksimat (MJ.kg-1 BK) = 0.260 PK + 0.028 SK + 0.138 LK + 0.149 BETN, energi metabolis proksimat (MJ.kg-1 BK) = 0.194 PK + 0.016 SK + 0.113 LK + 0.128 BETN, KcBO Van Soest (%) = 1.449 PK + 1.102 LK + 0.776 NFC + 0.525 NDF, energi tercerna Van Soest (%) = 1.435 PK + 1.221 LK + 0.746 NFC + 0.485 NDF , energi tercerna Van Soest (MJ.kg-1 BK) = 0.273 PK + 0.346 LK + 0.135 NFC + 0.082 NDF, dan energi metabolis Van Soest (MJ.kg-1 BK) = 0.205 PK + 0.306 LK + 0.115 NFC + 0.066 NDF. Peubah yang diestimasi dan divalidasi yaitu kecernaan bahan organik. Simpulan dari penelitian ini yaitu kecernaan bahan organik dapat diestimasi dan divalidasi berdasarkan data analisis proksimat dan Van Soest. Keyword: estimasi, kecernaan bahan organik, validasi","Judul: Estimasi Kandungan Nitrogen Dinding Sel pada Hijauan Pakan Ternak Menggunakan Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS). Abstrak: Protein merupakan salah satu nutrien yang digunakan untuk menentukan kualitas suatu pakan. Di Indonesia, pakan dengan kandungan protein kasar yang tinggi masih dinilai sebagai pakan dengan kualitas yang baik. Hal ini tidak efektif karena tidak semua protein dapat diutilisasi oleh ternak ruminansia. Analisis protein terutilisasi dilakukan dengan metode Van Soest, residu dari analisa Van Soest ini diuji protein kasarnya untuk melihat kandungan nitrogen yang terikat dinding sel. Protein kasar pada residu NDF disebut NDICP, protein kasar pada residu ADF disebut ADICP. Metode yang sebelumnya digunakan masih sangat mahal, membutuhkan waktu lama, dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Nitrogen dinding sel dapat di evaluasi menggunakan NIRS dengan sangat cepat, nondestruktif, dan murah. Tujuan penelitian ini membuat kalibrasi dan melakukan pendugaan kandungan nitrogen dinding sel pada hijauan pakan menggunakan Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS). NIRS dapat membuat kalibrasi dan validasi NDF, ADF, NDICP, dan ADICP. NIRS menduga NDF dan ADF secara akurat dengan nilai R2k NDF 0.88 dan R2v 0.83 , R2k ADF 0.79 dan R2v 0.68. Namun, keakuratan NDICP dan ADICP rendah dengan nilai R2k NDICP 0.56 dan R2v 0.54. R2k ADICP 0.52 dan R2v 0.53. Keyword: dinding sel, NIRS, protein, Van Soest","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Efektifitas ekstrak air kulit batang singkong (Manihot esculenta, Crantz) dalam proses persembuhan luka pada kulit mencit (Mus musculus albinus) Abstrak: Prevalensi kejadian perlukaan pada hewan dan manusia akibat trauma memiliki persentase yang cukup tinggi, tetapi persediaan bahan baku obat sintetik terbatas dan harus diimpor. Pengobatan alternatif tradisional dengan menggunakan tanaman makin marak dilakukan karena mengandung bahan aktif antiinflamasi dan dapat mempercepat proses persembuhan luka. Pengobatan alternatif yang digunakan adalah ekstrak air kulit batang singkong sebagai obat persembuhan luka topikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak air kulit batang singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap proses persembuhan luka kulit. Ekstraksi kulit batang singkong dilakukan dengan menggunakan alat sokhlet. Penelitian ini menggunakan 45 ekor mencit putih (Mus musculus albinus) yang telah dilukai kulit punggungnya dan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol negatif (KN), kontrol positif (Bioplacenton®) dan ekstrak air kulit batang singkong. Pengamatan dilakukan secara patologi anatomi dan histopatologi menggunakan Pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE) dan Masson-Trichrome (MT) pada hari ke- 3, 5, 7, 14 dan 21 pasca perlukaan. Pengamatan secara histopatologi dilakukan terhadap jumlah sel radang (neutrofil, limfosit, makrofag), neokapiler, persentase re-epitelisasi dan pembentukan jaringan ikat. Data pengamatan kuantitatif (sel radang, neokapiler dan persentase re-epitelisasi) diuji menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA). Data kualitatif (pembentukan jaringan ikat) disajikan secara deskriptif dan non-parametrik yang diuji menggunakan Kruskal Wallis... Keyword: ","Judul: Gambaran darah mencit (Mus musculus albinus) pada proses persembuhan luka yang diberi salep fraksi etil asetat dan fraksi air rimpang kunyit (Curcuma longa Linn.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas pemberian sediaan topikal dalam bentulc salep dari ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa Linn.) terhadap gambaran darah dalam proses persembuhan luka pada mencit putih (Mus nzusculus albinus). Sebanyak 40 ekor mencit albino jantan dengan berat 20-40 gram, berumur 2 bulan digunakan dalam penelitian ini. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok dengan setiap kelompoknya 10 ekor mencit, yaitu kontrol positif dengan obat komersial yang mengandung neomycin sulfat 5% (K+), kelonlpok kontrol negatif tanpa sediaan (K-), kelolnpok perlakuan dengan fraksi etil asetat rimpang kunyit (PE), dan kelompok perlakuan dengan fraksi air rimpang kunyit (PA). Kulit daerah punggung anterior tiap mencit dilukai dengan skalpel sepanjang 11.5 cm. Aplilcasi sediaan salep dilakukan setiap hari sebanyak dua kali sehari selana 21 hari pasca perlukaan. Pengamatan hematologi dilalcukan pada hari ke- 2, 4, 7, 14, dan 21. Hasil uji penapisan fitokomia menunjukan bahwa fraksi etil asetat rimpang kunyit mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan kuinon, sedangkan fraksi air rimpang kunyit hanya mengandung senyawa kimia dari golongan kuinon. Gambaran darah mencit akibat pemberian salep fraksi etil asetat rinlpang kulyit (PE) memperlihatkan profil yang lebih mendekati kelompok kontrol positif (K+) daripada kelompok mencit yang diberi salep fralcsi air rimpang kunyit (PA). Hal ini terlihat dari profil ganbaran darah hingga akhir pengamatan. Secara umuln sediaan salep rimpang kunyit dengan fraksi etil asetat mempunyai manfaat dalam memba~rtu proses persembuhan luka dibandingkan dengan salep rimpang kunyit dengan fraksi air, sehingga salep rimpang kunyit dengan fraksi etil asetat berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat komersial. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengaruh Pemotongan Sayap (Wing Clipping) Dan Tingkat Energi Ransum Terhadap Performans Ayam Jantan Final Stock Tipe Dwiguna Strain ""Super Harco"" Abstrak: Penelitian ini dilakukan dari tanggal 8 November 1985 sampai 17 Januari 1986 di Laboratorium Bagian Ternak Unggas Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pemotongan sebagian sayap dan tingkat energi ransum terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, bobot akhir, ""income over feed and chick cost"" dan mortalitas ayam jantan ""final stock"" tipe dwiguna. Dalam penelitian ini digunakan 270 ekor anak ayam jantan petelur tipe dwiguna strain ""Super Harco! Selama penelitian ayam dipelihara dalam kandang beralasan sekam padi yang berukuran 1 x 1 x 0.8 m. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 3 x 3 dengan tiga ulangan un- tuk masing-masing perlakuan, faktor A adalah amputasi sa- yap (dipotong dan tidak), faktor R adalah tingkat energi ransum (tiga tingkat energi ransum kkal ME/kg). Dari hasil analisis statistik dan pembahasan dapat diambil kesimpulan : 1. Perlakuan pemotongan sayap tidak berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum dan bobot akhir penelitian. 2. Tingkat energi ransum tidak mempengaruhi pertambahan bobot badan dan bobot akhir penelitian. Sedangkan konsumsi ransum dan konversi ransum sangat nyata di- pengaruhi oleh tingkat energi ransum. Konsumsi ran- sum tertinggi adalah pada ransum dengan tingkat ener- gi 2,700 kkal/kg (312.25 g/ekor/mg) dan terendah pada tingkat energi 3,100 kkal/kg (288.68 g/ekor/mg). Konversi ransum terbaik pada tingkat energi 3,100 kkal/kg yaitu sebesar 2.53. 3. Interaksi antara pemotongan sayap dengan tingkat ener- gi ransum tidak berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum serta bobot badan akhir penelitian. 4. Perlakuan yang memberikan nilai ""income over feed and..dst Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemotongan Bulu Sayap dan Bulu Ekor Terhadap Performans Ayam Pedaging Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama enam minggu sejak tanggal 2 Desember 1986 sampai dengan 13 Januari 1987. Tujuannya adalah untuk mempelajari pengaruh pemotongan bulu sayap dan bulu ekor terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, kon- versi ransum dan ""Income Over Feed and Chick Cost"". Ayam ""strain"" Ross 1 umur satu hari sebanyak 200 ekor digunakan. Ayam tersebut mendapat empat macam per- lakuan, dimana setiap perlakuan terdiri atas 50 ekor. Masing-masing 50 ekor ini dibagi menjadi lima ""group"" sebagai ulangan. Keempat macam perlakuan adalah tanpa pemotongan bulu (kontrol), pemotongan bulu sayap primer, pemotongan bulu sayap primer dan sekunder, serta pemo- tongan bulu sayap primer, sekunder dan bulu ekor. Pemo- tongan bulu sayap dan bulu ekor dilakukan pada umur tiga minggu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Pengaruh perlakuan dipelajari dengan sidik ragam, dan untuk membedakan antar perlakuan dilakukan pengujian dengan uji jarak Duncan. Hasilnya menunjukkan pengaruh pemotongan bulu sayap dan bulu ekor terhadap pertambahan bobot badan dan bobot badan akhir penelitian tidak berbeda nyata. Rataan bobot badan setiap ekor selama enam minggu pada masing-masing perlakuan berturut-turut dari perlakuan kontrol, pemotongan bulu sayap primer, pemotongan bulu sayap primer dan sekunder, serta pemotongan bulu sayap primer, sekunder dan bulu ekor adalah 1 618.760, 1 638.900, 1 601.100 dan 1 683.400 gram. Ayam yang mendapat perlakuan pemotongan bulu sayap primer, sekunder dan bulu ekor mengkonsumsi ransum nyata (P/ 0.05) lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan pemotongan bulu sayap primer dan pemotongan bulu sayap primer dan sekunder. Pengaruh pemotongan bulu sayap dan bulu ekor terhadap konversi ransum tidak berbeda nyata. Rataan konversi ransum setiap ekor selama enam minggu pada masing-masing perlakuan berturut-turut dari perlakuan kontrol, pemotongan bulu sayap primer, pemotongan bulu sayap primer dan sekunder, serta pemotongan bulu sayap primer,..dst Keyword: ","Judul: Keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak Sumatra Utara Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk Hutan Sibayak di Sumatra Utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (Marchantiophyta). Laporan keanekaragaman Bazzania di Indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di Jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis Bazzania yaitu B. calcarata, B. densa, B. erosa, B. indica, B. japonica, B. loricata, B. paradoxa, B. pectinata, B. praerupta, B. spiralis, B. subtilis, B. tridens, B. vittata dan Bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis Bazzania di Sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Habitat Bazzania di Hutan Sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah Bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah B. calcarata, B. loricata, B. praerupta, dan B. spiralis. Keyword: Lepidoziaceae, Marchantiophyta, Sibayak Forest, Sumatra" "Judul: Penampilan produksi anak domba pra-sapih di Desa Kalaparea dan Walangsari Kabupaten Sukabumi Abstrak: Usaha-usaha peningkatan produktivitas ternak domba telah dilakukan melalui program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat namun hasilnya masih belum memuaskan. Salah satu hal yang merupakan kendala dalam hal ini adalah tidak tersedianya informasi dasar yang lengkap untuk pengambilan keputusan dalam usaha peningkatan produksi tersebut. Sebagai contoh dari informasi tersebut adalah penampilan produksi anak domba pada masa pra-sapih ditinjau dari efisiensi pakannya dimulai dari dua sisi yaitu pakan itu sendiri dan kuantitas air susu yang dihasilkan induk yang diproyeksikan dalam penampilan produksi anak domba pra- sapih. Penampilan anak domba tersebut akan diamati pada bobot badan waktu sapih dan pertambahan bobot badan harian- nya. Lokasi pengumpulan data penelitian adalah di Desa Kalaparea dan Desa Walangsari, Kabupaten Sukabumi. Materi yang digunakan adalah 91 ekor anak domba pra-sapih milik peternak setempat. Metode penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan untuk mendukung data yang didapat dilakukan dengan pengisian kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik menggunakan prosedur GLM (General Linier Models) program SAS (Statistical Analysis System). Dari hasil penelitian diperoleh rataan pertambahan bobot badan anak domba di Desa Kalaparea (136,71 g/hari) lebih tinggi dibanding Desa Walangsari (79,63 g/hari). Pertambahan bobot badan sangat nyata (P<0,01) dipengaruhi oleh lokasi dan umur induk. Sedangkan type kelahiran dan jenis kelamin tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan. Menurut Subandriyo et al. (1981) rata-rata pertambahan bobot badan anak domba dari lahir sampai umur sapih (90 hari) adalah diatas 100 g/hari pada kondisi stasi- un percobaan, tetapi di pedesaan pertambahan bobot badan anak domba sebesar 67,73 g/hari…dst Keyword: ","Judul: Beberapa aspek repoduksi pada domba di wilayah kotamadya sukabum Abstrak: Dalam usaha perbaikan dan sekaligus peningkatan gizi masyarakat di Indonesia maka Pemerintah melalui Tujuan Pembangunan Nasionalnya mencoba meletakkan kerangka dasar bagi usaha tersebut yang meliputi peningkatan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan yang merata. Menyinggung masalah gizi maka sub sektor peternakan memiliki andil cukup besar dalam memecahkan masalah ter- sebut di atas. Pada kenyataannya sekarang ini peningkat- an jumlah penduduk perlu diimbangi dengan peningkatan pro- duksi pangan, termasuk bidang peternakan yang memiliki sumber protein hewani. Ternak domba merupakan ternak potong yang memiliki sifat-sifat menguntungkan bagi usaha ternak rakyat, karena termasuk ternak golongan kecil, harga terjangkau oleh pe- ternak kecil, memakan sisa hasil pertanian dan rumput se- hingga kemungkinan besar dapat diternakkan secara merata oleh peternak-peternak di pedesaan, dan dapat dikembangkan dalam bentuk usaha peternakan yang lebih besar setelah faktor pemasarannya dapat dikendalikan. ... Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: State Of The Art Keberhasilan Seleksi Suksesor dalam Alih Generasi Bisnis Keluarga Abstrak: State of The Art Keberhasilan Seleksi Suksesor dalam Alih Generasi Bisnis Keluarga. Dibimbing oleh Lien Herlina dan Assadudin Abdullah. Peran dan kontribusi bisnis keluarga di suatu negara memiliki peran yang penting. Bisnis keluarga mampu berkontribusi hingga 90 persen Gross Domestic Capital (GDP) di Indonesia. Dari besarnya kontribusi perusahaan keluarga terhadap GDP, hanya 40 persen bisnis keluarga yang berhasil dalam proses suksesi (Whatley, 2011). Permasalahan yang sering terjadi yaitu; ketidakpercayaan founder atau predecessor kepada calon suksesornya dan kurangnya kapabilitas calon suksesor dalam meneruskan tongkat kepemimpinan perusahaan. Dari persamalahan tersebut perlu ada panduan untuk perusahaan keluarga dalam melaksanakan proses suksesi. Penelitian ini betujuan untuk membantu perusahaan keluarga agar bershasil dalam menjalan peoses suksesi yang dituangkan dalam formulasi ulang Framework Succession Model yang didapatkan dari State of The Art. Metode yang dipakai dalam pembentukan Framework Succession Model menggunakan studi literatur dan in depth interview pada perusahaan keluarga. Hasil dari penelitian yang dilakukan suksesi terbagi menjadi tiga fase yaitu; Pra Suksesi, Proses Suksesi dan Pasca Suksesi. Acceptable, Charismatic, Energetic, Managing dan Networking menjadi kriteria penting pada calon sukses untuk keberhasilan suksesi. Keyword: Family Business, Framework Succession Model, State of the art, Succession Family Business","Judul: Modernitas Sikap Kewirausahaan Pengurus Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Karyawan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Abstrak: Cooperatives as a business entity, that given the image of a pillar of national economy, are challenged to be managed professionally. In general, the main problem still facing the cooperatives is the low professionalism of the managers. This study aims to explain the modernity of entrepreneurial attitude of cooperative managers, and to explain the relationship between modernity of entrepreneurial attitude of cooperative managers with the cooperative's success. This research was carried out in Cibinong district, Bogor regency, West Java by using the census method that takes the entire population with the sampling frame is cooperation employees. Respondents were selected randomly as many as 3 people from each cooperative employee. Data of characteristics respondents and modernity of entrepreneurial attitude presented in the form of frequency tabulation. Meanwhile, to know the relationship between modernity of entrepreneurial attitude of cooperative managers with the cooperative's success using Spearman Rank (rs or ρ ) Correlation Test. The modernity of entrepreneurial attitude is measured consists of 8 variables: (1) precede of priorities; (2) taking risks; (3) innovativeness; (4) hard work; (5) appreciation for the time; (6) achievement motivation; (7) selfconfidence; and (8) individual responsibility. Whereas, the variable of cooperative's success is measured over the two indicators, there are the number of cooperative's members and the rest of the business (“sisa hasil usaha/SHU”). This study found that respondents generally have a modern view of the eight themes of entrepreneurial attitude. When observed on each theme being, there is a tendency of respondents who have no modern attitudes, especially in the second theme ( ""risk taking""). While the theme of most modern attitude of the respondents owned is on the first theme ( "" achievement motivation ""). Through using Spearman Rank Correlation Test is known that the variable of modernity of entrepreneurial attitude has no correlation with the cooperative's success. Compute rs values obtained are smaller than rs table, which means modernity of entrepreneurial attitude of cooperative managers is not related to the success of cooperative employees. With these test results indicate that the view of modernity can be owned by each board committee is no exception in the cooperative does not succeed. Thus, the cooperative's success is measured by the number of cooperative's members and the rest of the business (“sisa hasil usaha/SHU”), not entirely influenced by entrepreneurial attitude of managers. However, more determined by external factors such as mutation of employees, employee rotation, the period of retirement, the layoffs and other things that cause the cooperative does not succeed. In turn, these conditions would cause the cooperatives decreasing in the rest of the business (“sisa hasil usaha/SHU”). Keyword : Entrepreneurship, cooperative, and cooperative's success Keyword: ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Perancangan Value Proposition dalam Pengembangan Bisnis Restoran Eatlah Bogor Abstrak: Bertambahnya jumlah restoran yang tersebar di Kota Bogor dari tahun ke tahun menunjukan persaingan di bidang kuliner semakin ketat. Salah satu restoran yang berada pada persaingan antar restoran di Kota Bogor adalah Eatlah. Sejak tahun 2018 restoran Eatlah membuka cabangnya di Kota Bogor, Eatlah Bogor belum dapat mencapai target penjualan yang ditetapkan kantor Eatlah pusat untuk setiap cabangnya. Berbagai upaya telah dilakukan pihak restoran Eatlah Bogor untuk dapat menarik minat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi model bisnis yang sudah diterapkan restoran Eatlah Bogor dengan pendekatan business model canvas, (2) menganalisis value proposition canvas restoran Eatlah Bogor, (3) merumuskan pembaruan business model canvas restoran Eatlah Bogor setelah disesuaikan dengan value proposition canvas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan wawancara dengan pihak internal restoran Eatlah dan pelanggan restoran Eatlah Bogor. Hasil dari penelitian ini adalah tiga value propositions baru dan tiga perbaikan pada value proposition restoran Eatlah Bogor. Keyword: Business Model Canvas, Kualitatif, Value Proposition Canvas","Judul: Perancangan Value Proposition dalam Pengembangan Bisnis Restoran Organeed Bogor Abstrak: YUNI ROSANIA SITORUS. Perancangan Value Proposition dalam Pengembangan Bisnis Restoran Organeed Bogor. Dibimbing oleh HARTOYO dan ANITA PRIMASWARI WIDHIANI. Tingkat persaingan restoran di Kota Bogor cukup tinggi, salah satu restoran yang berada pada persaingan antar restoran di Kota Bogor adalah Restoran Organeed. Restoran Organeed merupakan restoran yang menyediakan hidangan makanan dan minuman sehat, namun selama usaha berlangsung restoran Organeed belum dapat mencapai target penjualan yang ditetapkan manajemen restoran, dan pengunjung yang datang fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi model bisnis yang sudah diterapkan Restoran Organeed dengan pendekatan business model canvas, (2) menganalisis value proposition canvas Restoran Organeed, (3) merumuskan pembaruan business model canvas Restoran Organeed setelah disesuaikan dengan value proposition canvas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan wawancara dengan pihak internal Restoran Organeed dan pelanggan restoran. Metode yang digunakan ialah teknik non-probability sampling dengan metode judgment sampling dan purposive sampling. Terpetakan sembilan elemen business model canvas pada restoran Organeed, lalu dilakukan analisis value proposition canvas dengan mencocokkan (fit) terhadap customer segment profile dan value proposition map. Hasil dari penelitian ini adalah pembaruan business model canvas yang terjadi pada elemen value propositions membuat kartu atau label keterangan gizi, menu praktis salad wrap dan jus sehat botol ready to drink dan penerapan edukasi eat clean. Keyword: Business Model Canvas, Kualitatif, Value Proposition Canvas","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: SEIRU Model Analysis on Jakarta’s COVID-19 Cases Abstrak: Sejak masa awal penyebaran COVID-19, banyak negara yang menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas publik guna menekan laju penularan COVID-19. Pemerintah Indonesia memilih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang pertama kali diterapkan di Provinsi DKI Jakarta. Efek kebijkan yang diterapkan dapat diteliti menggunakan model epidemi SEIRU. Model epidemi SEIRU merupakan model epidemi dengan periode laten yang memperhitungkan efek kebijakan pembatasan aktivitas publik. Pada penelitian ini penulis telah mengimplementasi model SEIRU pada kasus COVID-19 di Jakarta, mengevaluasi parameter yang paling sesuai dalam merepresentasikan kasus COVID-19 Jakarta, serta mengetahui efek sistem pemberlakukan PSBB Jakarta terhadap kesesuaian implementasi model. Implementasi dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Julia. Hasil implementasi menunjukkan bahwa model SEIRU sesuai untuk menggambarkan dinamika kasus COVID-19 sampai akhir masa pemberlakuan PSBB pertama, namun tidak sesuai untuk masa perpanjangan pemberlakuan PSBB. Didapatkan pula perkiraan efek PSBB yang diterapkan dapat menurunkan jumlah kasus terlapor sebanyak 41% dengan rata-rata waktu individu infektif di Jakarta tak memiliki gejala ialah 7 hari dan rata-rata durasi periode latennya adalah 6 jam., Since the early days of the spread of COVID-19, many countries have implemented policies to limit public activities due to reducing the transmission rate of COVID-19. The Indonesian government chooses to implement the Large-Scale Social Restrictions (PSBB) which were first implemented in DKI Jakarta Province. The effect of the applied policy can be studied using the SEIRU epidemic model. The SEIRU epidemic model is an epidemic model with a latency period that takes into account the effects of public activity restriction policies. In this research, the author will implement the SEIRU model on Jakarta’s COVID-19 cases, evaluate the parameters that are most suitable in representing the Jakarta’s COVID-19 cases, and determine the effect of the Jakarta’s PSBB system on the suitability of the model implementation. The implementation is done by using the Julia programming language. The result of the implementation shows that the SEIRU model is suitable for describing the dynamics of the COVID-19 case until the end of the first period of PSBB, but it is not suitable for the extension period of the PSBB. It is also found that the PSBB could reduce the number of reported cases by 41% with the average time of the infective individuals in Jakarta without symptoms is 7 days and the average duration of the latent period is 6 hours. Keyword: COVID-19, PSBB, SEIRU, epidemic model, latency period","Judul: Prediction Model Number of COVID-19 Cases and Analysis Based on Demography, Social and Economy Using Long Short Term Memory (Case Study: East Java Province) Abstrak: Coronavirus Disease 2019 atau (COVID-19) disebabkan oleh jenis virus corona baru yang dapat menimbulkan penyakit pernapasan. Penyakit ini ditemukan pertama kali di Wuhan, China, pada bulan Desember 2019. Virus ini ditularkan melalui cairan atau kontak langsung dan menginfeksi saluran pernapasan yang mengakibatkan pneumonia di sebagian besar kasus. Faktor demografi, sosial dan ekonomi merupakan faktor-faktor yang mendorong penyebaran penyakit menular. Antisipasi dan pengukuran dari berbagai faktor yang terlibat dalam penyakit menular dapat dimodelkan secara matematis dengan pemodelan matematika. Penelitian ini melakukan pemodelan prediksi kasus COVID-19 di Jawa Timur menggunakan Long Short Term Memory (LSTM). Berdasarkan hasil penelitian, kabupaten/kota di Jawa Timur terbagi menjadi lima cluster sesuai karakteristik demografi, sosial dan ekonominya. Jumlah kasus positif COVID-19 yang tinggi terdapat di cluster dengan PDRB yang tinggi. Hasil analisis regresi menunjukan bahwa atribut PDRB merupakan atribut yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Jawa Timur. Penelitian ini memperkirakan jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 masih terus naik hingga akhir Juli 2021., Coronavirus Disease 2019 or (COVID-19) is caused by a new type of coronavirus that can cause respiratory disease. This disease was first discovered in Wuhan, China, in December 2019. This virus is transmitted through fluids or direct contact and infects the respiratory tract resulting in pneumonia in most cases . Demographic, social and economic factors are factors that encourage the spread of infectious diseases. The anticipation and measurement of various factors involved in infectious diseases can be modeled mathematically. This research conducts predictive modeling of COVID-19 cases in East Java using Long Short Term Memory (LSTM). Based on the research results, districts/cities in East Java are divided into five clusters according to their demographic, social and economic characteristics. Many positive cases of COVID-19 are found in clusters with a high value of Gross Regional Domestic Product (GDP regional). The results of the regression analysis indicate that GDP regional attribute is an attribute that has a significant effect on the number of positive confirmed cases of COVID-19 in East Java. This study estimates that the addition of the positive number of COVID-19 will continue to rise until the end of July 2021. Keyword: COVID-19, demographic, economic, long short term memory, prediction modeling, social","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Penyelesaian Traveling Tournament Problem pada Jadwal Pertandingan Sepak Bola dengan Algoritme Heuristik. Abstrak: Traveling tournament problem merupakan masalah penjadwalan suatu turnamen dengan menambahkan unsur pengoptimuman. Dalam traveling tournament problem dibuat jadwal turnamen round robin yang meminimumkan total jarak perjalanan semua tim yang berpartisipasi. Pada karya ilmiah ini, Traveling tournament problem diaplikasikan pada masalah penjadwalan pertandingan suatu liga sepak bola di Indonesia dan diselesaikan dengan algoritme heuristik. Tahapan dalam menyelesaikan traveling tournament problem ialah membuat jadwal single round robin, membuat jadwal double round robin yang fisibel, dan membuat penjadwalan venue. Hasil yang diperoleh adalah jadwal double round robin dengan total jarak perjalanan semua tim adalah 527 673 km. Keyword: heuristik, round robin, travelling tournament problem","Judul: Penentuan Rute Traveling Salesman Problem Menggunakan Algoritme Ant Colony Optimization Abstrak: Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan salah satu permasalahan yang sering muncul dalam sistem distribusi. Seiring berjalannya waktu, pemecahan masalah TSP berkembang dengan begitu cepat. Para ilmuwan berusaha mencari cara agar dapat menemukan hasil yang semakin baik dengan waktu eksekusi yang semakin cepat. Ada beberapa metode yang dikembangkan untuk permasalahan ini. Pada karya ilmiah ini, digunakan metode eksak Integer Linear Programming (ILP) dan metode meta-heuristic Ant Colony Optimization (ACO) untuk menyelesaikan TSP. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa waktu eksekusi metode ACO jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode eksak. Akan tetapi, ACO masih menghasilkan selisih jarak yang relatif besar dibandingkan ILP. Keyword: ant colony optimization, integer linear programming, metode meta-heuristic, traveling salesman problem","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Aktivitas antimikroba ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) terhadap mikroba perusak makanan Abstrak: Sirih (Piper betle Linn.) merupakan tanaman merambat, daunnya berasa pedas dan dapat digunakan sebagai desinfektan, obat batuk, obat jantung, mimisan. keputihan. wasir, gatal-gatal dan lain-lain. Pada penelitian ini ekstrak daun sirih digunakan sebagai antimikroba terhadap berbagai jenis bakteri. kapang dan kamir perusak makanan seperti Pseudomonas fluorescens, Pseudomonas aeruginosa, Lactobacillus plantarum, Bacillus stearothermophilus. Aspergillus niger. Penicillium rubrum, Candida utilis dan Saccharomyces cerevisiae. Tahapan penelitian ini meliputi persiapan ekstrak daun sirih, persiapan kultur mikroba uji, seleksi metode ekstraksi daun sirih dan dilanjutkan dengan melihat pengaruh ekstrak daun sirih (konsentrasi dan waktu kontak) terhadap mikroba perusak makanan dengan metode agar difusi sumur dan metode kontak. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu ekstraksi dingin (tanpa perebusan) dan ekstraksi panas (dengan perebusan di penangas air pada suhu 100°C selama 1 jam). Kedua ekstrak ini sebelum digunakan untuk analisis terlebih dahulu disterilisasi panas dengan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Dari tahap seleksi metode ektraksi daun sirih, metode ekstraksi panas memiliki aktivitas antimikroba yang lebih tinggi kira-kira dua setengah kali daripada metode ekstraksi dingin. Oleh karena itu untuk tahap selanjutnya ekstrak yang diperoleh dengan ekstraksi panas yang digunakan. Dari hasil pengujian dengan metode agar difusi sumur terhadap ke delapan mikroba uji, pada konsentrasi 1: 2 terdapat lima mikroba yang terhambat, pada konsentrasi 1: 4 ada empat mikroba yang terhambat sedangkan pada konsentrasi 1:6 hanya 3 mikroba yang terhambat oleh ekstrak panas daun sirih. Pada konsentrasi 1: 2 aktivitas penghambatan (ditunjukkan oleh diameter areal bening disekitar sumur) terbesar adalah terhadap bakteri B. stearothermophilus (3,8 mm), yang disusul secara berturut-turut terhadap P. aeruginosa (3 mm), P. fluorescens (2 mm), A. niger (1 mm) dan C. utilis (1 mm). Sedangkan terhadap L. plantarum, P. rubrum dan S. cerevisiae, ekstrak panas daun sirih tidak menunjukkan aktivitas antimikroba sama sekali. Keyword: ","Judul: Pengaruh ekstrak daun sirih (Piper betle, Linn.) terhadap kemunduran mutu fillet ikan nila merah (Oreochromis niloticus) Abstrak: Tanaman sirih merupakan tanaman merambat yang banyak dijumpai di Indonesia, tersedia sepanjang tahun dan mudah diperoleh dengan harga murah. Sejak jaman dahulu telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional, yaitu digunakan untuk obat hidung berdarah (mimisan), obat batuk, obat sariawan, obat bau badan, dan sebagainya. Munculnya kekhawatiran bahwa penggunaan zat pengawet kimia sintetik dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan. Penggunaan bahan pengawet alternatif yang dibuat dari bahan yang alami sangat diperlukan. Daun sirih diketahui memiliki kemampuan sebagai antimikroba dan dapat digunakan sebagai alternatif bahan pengawet. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perendaman fillet nila merah dalam ekstrak daun sirih untuk menghambat proses kemunduran mutu pada suhu chilling (± 5°C) serta mempelajari pengaruh lama penyimpanan dan konsentrasi ekstrak daun sirih yang tepat terhadap daya simpan ikan nila merah. Fillet diberi perlakuan penambahan ekstrak daun sirih dengan konsentrasi sebagai berikut: (1) perlakuan A (tanpa penambahan ekstrak; kontrol); (2) perlakuan B (penambahan ekstrak sebesar 1:8 b/v); dan (3) perlakuan C (penambahan ekstrak sebesar 1:6 b/v). Fillet disimpan pada suhu chilling (±5°C) selama 14 hari. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni Agustus 2002, di Laboratorium Biokimia Hasil Perikanan, Laboratorium Rekayasa dan Preservasi Hasil Perikanan, dan Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Laboratorium Gizi Masyarakat, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Bahan utama yang digunakan adalah daun sirih hijau dan ikan nila merah yang berukuran ± 300 gram per ekor. Parameter yang diamati yaitu pH, TVB, TPC, dan organoleptik.... Keyword: ","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Development of Granola Bar Made from Black Rice, Pumpkin Seeds, and Chia Seeds as A High-Fiber Snack Abstrak: Pola konsumsi di masa kini cenderung berubah dengan gaya hidup dinamis. Masyarakat cenderung memilih makanan siap santap dan jajanan yang umumnya tinggi kalori, lemak, garam, gula, dan rendah serat yang mendukung perkembangan penyakit tidak menular dan metabolic syndrome. Konsumsi serat memberikan manfaat untuk mencegah perkembangan PTM dan MetS. Pengembangan camilan tinggi serat dalam bentuk praktis dilakukan untuk membantu mencukupi kebutuhan konsumsi serat di era dinamis. Beras hitam, biji labu kuning, dan biji chia memiliki kandungan gizi yang baik dan mengandung serat tinggi. Tahap penelitian terdiri dari formulasi produk, evaluasi sensori, dan analisis kandungan gizi. Penelitian dengan perlakuan perbedaan perbandingan beras hitam dan biji labu kuning diformulasikan menjadi F1 (55:10), F2 (45:20), dan F3 (35:30). F3 menjadi formula terpilih berdasarkan uji kandungan zat gizi dan organoleptik. Granola bar formula terpilih mengandung 5,29% air; 2,67% abu; 18,49% lemak; 18,89% protein; 59,96% karbohidrat, dan 21,47% serat pangan. Satu sajian granola bar menyumbang 7% kecukupan total energi harian sesuai rekomendasi kontribusi energi makan selingan. Granola bar memenuhi klaim sebagai pangan sumber protein dan tinggi serat., Today's consumption patterns are changing with dynamic lifestyles. People tend to choose ready-to-eat foods and snacks that are high in calories, fat, salt and sugar, but low in fiber, which increases the development of non-communicable diseases (NCDs) and metabolic syndrome (MetS). Consuming fiber provides benefits for preventing the development of NCDs and MetS. To help meet fiber consumption needs in this dynamic era, high-fiber snacks in practical forms are being developed. Black rice, pumpkin seeds, and chia seeds are ingredients with good nutritional content and high levels of fiber. The research stages included product formulation, sensory evaluation, and nutritional content analysis. Research with different treatment ratios of black rice and pumpkin seeds was formulated into F1 (55:15), F2 (45:20), and F3 (35:30). F3 was the selected formula based on nutritional and organoleptic tests. The selected formula granola bar contains 5.29% water; 2.67% ash; 18.49% fat; 18.89% protein; 59.96% carbohydrates, and 21.47% dietary fiber. One serving of the granola bar contributes 7% of the total daily energy requirement, according to the recommended energy contribution for snacks. These granola bars fulfill their claims as a food source high in protein and fiber. Keyword: black rice, dietary fiber, granola bar, pumpkin seeds","Judul: Pemanfaatan tepung sorghum (Sorghum bicolor L moench) pada pembuatan snack bar tinggi serat pangan dan sumber zat besi Abstrak: One of the habits of adolescents are consuming snacks high in fat and low in fiber. Adolescent girls snacking more often than men. In addition to the problem of unhealthy eating habits among adolescents, there is also the problem of anemia in adolescent. Sorghum is a cereal that has a high dietary fibers and source of iron, so the sorghum flour can be used for the production of high-fibre snacks bar and source of iron for adolescent girls. The experimental design used in this research was completely randomized design (CRD factorial). Factor in this research was formulas of snack bars. Four formula resulting from the preliminary study as follows: formula 1, formula 2, formula 3, and formula 4. Formula 4 was the best base on results of hedonic test. Based on the analysis of the contribution of nutrients, snack bar selected (formula 4) contributed fiber 13,92 g (55.68% of nutrition label reference) and iron 4.12 mg (15.84% of nutrition label reference), so selected snack bar can be claimed as a high of dietary fiber and sources of iron. Keyword: ","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Pemberian Bio Zeolite 88 Pada Sapi Perah Laktasi Normal Serta Pengaruhnya Terhadap Kualitas Susu Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian Bio Zeolite 88 pada sapi perah laktasi normal di Kawasan Usaha Peternakan Sapi Perah (Kunak). Pemberian Bio Zeolite 88 diharapkan mampu meningkatkan kualitas susu yang dapat dilihat dari kadar lemak, protein, bahan kering, dan bahan kering tanpa lemak. Penelitian ini menggunakan lima ekor sapi laktasi normal. Bio Zeolite 88 ditambahkan pada pakan ternak (konsentrat) sebanyak 50 glkg konsentrat. Banyaknya konsentrat yang diberikan berdasarkan produksi susu yang dihasilkan (1 kg per 2 liter susu). Bio Zeolite 88 diberikan bersama dengan konsentrat sebanyak dua kali yaitu pada pagi dan sore hari selama empat minggu. Pemeriksaan susu dilakukan sebelum perlakuan sebanyak satu kali, kemudian dua minggu setelah perlakuan dan selanjutnya seminggu sekali sampai minggu ke-4. Parameter yang diamati adalah komposisi susu yakni kadar lemak, protein, bahan kering, bahan kering tanpa lemak. Analisis data yang digunakan adalah u j i t (t-student). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemberian Bio Zeolite 88 mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan kadar lemak, protein, bahan kering, dan bahan kering tanpa lemak. Keyword: ","Judul: Efek Suplementasi Ransum yang Mengandung Ikatan Ampas Bir dan Ampas Kecap dengan Seng dan Tembaga terhadap Produksi Susu Abstrak: Pemberian makanan pada sapi perah erat kaitannya dengan penyediaan pakan yaitu hijauan dan konsentrat. Kondisi kemarau di berbagai daerah memunculkan masalah bagi peternak dalam hal penyediaan pakan, terutama hijauan sehingga pemenuhan kebutuhan energi dan protein bagi ternak tidak tercapai oleh karena rendahnya mutu ransum yang ada. Hal ini beraIcibat pada produksi susu yang dihasilkan rendall. Selain itu salah satu masalah dalam peningkatan produksi susu adalah defisiensi mineral dalam pakan, yang teljadi karena kurangnya daya dukung lingkungan terhadap penyediaan pakan. Oefisiensi mineral yang sering teljadi dalam pakan rLlminansia adalah Zn dan Cu. Kandungan Zn dan Cu dalam pakan ruminansia 20·28 mg/kg dan 4-8 mg/kg BK ransum, nilai ini jauh di bawah kebutuhan rLlminansia sesuai rekomendasi NRC (1988) 40-50 mg/kg dan 10 mg/kg BK ransum. Perbaikan aspek nutrisi melalui penyediaan ransum yangberbasis limbah industri agro dengan kandungan TDN 75% dan PK 18% dan suplel11entasi mineral Zn dan Cu dalam bentuk organik berpengaruh pada efisiensi dan utilitas zat l11akanan. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Identifikasi karakter agronomi tiga genotipe kentang (Solanum tuberosum L.) di Banjarnegara Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Mei 2013 di Banjarnegara, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter agronomi tiga genotipe kentang (Solanum tuberosum L.) di Banjarnegara. Genotipe kentang yang digunakan terdiri atas tiga kultivar lokal Banjarnegara (Tedjo MZ, Vega, Samson) dan satu kultivar pembanding yaitu Granola. Karakter yang diamati mengacu pada Panduan Pengujian Individual (PPI) Kebaruan, Keunikan, Keseragamaan, dan Kestabilan spesies Kentang yang berdasarkan UPOV TG/2/6 + Corr yang telah disesuaikan oleh PPVT (2006). Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga genotipe yang diuji yaitu Samson, Vega, dan Tedjo MZ memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan berbeda nyata (27.70 ton ha-1, 21.37 ton ha-1, dan 19.51 ton ha-1) dibandingkan genotipe pembanding yaitu Granola sebesar 14.33 ton ha-1. Genotipe Samson memiliki hasil produksi yang paling tinggi tetapi memiliki tinggi tanaman yang sangat tinggi sehingga memerlukan pengajiran agar tanaman tidak mudah rebah. Karakter kualitatif yang dapat digunakan untuk membedakan ketiga genotipe yang diuji yaitu tipe tanaman, susunan daun, intesitas warna hijau daun dan kemengkilapan daun. Keyword: local cultivar, Samson, Tedjo MZ, Vega","Judul: Studi komposisi ukuran umbi terhadap produksi kentang (Solanum tuberosum L.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi ukuran umbi yang untuk memperoleh produksi yang tinggi dan secara ekonomis tepat menguntungkan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai Juli 2000 di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA) Lembang, Jawa Barat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor yaitu komposisi ukuran umbi. Enam taraf komposisi ukuran umbi yaitu P1- K (10%), S (70%), B (20%), P2 K (50%), S (35%). B (15%), P3 - K (60%), S (30%). B (10%), P4 K (55%). S (40%), B (5%), PSK (45%), S (50%), B (5%), P6 K (30%), S (60%), B (10%). Pengamatan dilakukan terhadap parameter Viabilitas Potensial, parameter Vigor Kekuatan Tumbuh, parameter Produksi Umbi dan parameter Analisis Usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi ukuran umbi tidak berpengaruh secara nyata terhadap parameter viabilitas potensial dengan tolok ukur Daya Tumbuh, parameter Vigor Kekuatan Tumbuh dengan tolok ukur Kecepatan Tumbuh, dan Keserempakan tumbuh. Kisaran Daya Tumbuh untuk seluruh perlakuan komposisi ukuran umbi adalah 95 98.33%, Kecepatan Tumbuh 7.31 -7.70%/ctmal, keserempakan tumbuh 64.16- 75%. Perlakuan komposisi ukuran umbi tidak berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter produksi (jumlah dan bobot umbi Kecil (K), Sedang (S), Besar (B), Krill (Kr) per petak, jumlah dan bobot total umbi per petak). Produksi total per petak untuk semua perlakuan umbi berkisar antara 10.381 - 11.286 Kg. Jumlah umbi per petak tertinggi tidak selamanya menghasilkan bobot total umbi per petak tertinggi. Terdapat kecenderungan hasil produksi yang sama antara antara perlakuan dengan komposisi K (10%), S (70%), B (20%) dengan komposisi K (60%), S (30%). B (10%)...dst Keyword: kentang, asal usul, syarat tumbuh, viabilitas benih","Judul: Aspek kehidupan dan reproduksi pada lumba-lumba Abstrak: Lumba-lumba merupakan mammalia yang hidup di laut dan sebagian hidup di beberapa perairan air tawar. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh yang streamline, moncong seperti paruh serta mempunyai gigi kurang lebih 200 buah. Tubuh lumba-lumba dilapisi oleh spermaceti yang terdiri dari lapisan minyak. Hewan yang sering terlihat di gelanggang-gelanggang samudra ini mempunyai ekor horizontal dan panjang tubuhnya berkisar 1,1 meter sampai 9 meter (Yablokov, 1974). Bia- sanya jantan lebih besar daripada yang betina. Di dalam klasifikasinya lumba-lumba termasuk dalam kelas mammalia, ordo Cetacea dan subordo Odontoceti. Di seluruh perairan dunia, terdapat banyak sekali spesies lumba-lumba, yang keseluruhannya termasuk ke dalam kelompok famili Delphinidae yang terdiri atas 19 genus ya- itu : Steno, Sotalia, Stenella, Delphinus, Lissodelphis, Orchinus, Lagenodelphis, Tursiops, Grampus, Lagenorhynchus Orcaella, Cephalorhynchus, Peponocephala, Feresa, Pseu- dorca, Globicephala, Phocoena, Neophocoena, dan yang terakhir Phoconoides (Yablokov, 1974). Tiga genus yang terakhir tidak termasuk lumba-lumba. Selain famili tersebut di atas, terdapat pula lumba- lumba yang hidup di perairan air tawar, yaitu dari famili Platanistidae (Cousteau, J.Y. , 1975). Makanan utama lumba-lumba berupa ikan (tuna, cumi-cu- mi, dan lain-lain), mollusca, cephalopoda dan crustacea. Dalam mencari makanannya, lumba-lumba bermigrasi secara teratur. Mereka menghabiskan musim panas di daerah kutub, kemudian bermigrasi ke daerah selatan selama musim dingin. Habitat lumba-lumba yang mutlak adalah air, baik air asin maupun air tawar. Mereka tidak dapat meninggalkan air, meskipun menurut asal-usulnya lumba-lumba merupakan mammalia darat (Coffey, D.J. 1977). Menurut Yablokov (1974) lumba-lumba betina memiliki sepasang ovarium yang rata/licin yang terdapat dalam ova- rian sac. Pada vagina beberapa spesies lumba-lumba terda- pat sumbat vagina/plug..dst Keyword: " "Judul: Analysis of the Upper Structure of the IPB Leadership Dormitory Building Against Earthquake Loads with the Equivalent Static Method Abstrak: Indonesia memiliki lokasi yang rawan terhadap gempa sehingga gedung-gedung yang berada di Indonesia harus didesain tahan gempa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan struktur atas gedung terhadap beban gempa dengan peraturan terbaru. Komponen utama struktur atas dimodelkan pada ETABS. Hasil pemodelan struktur menunjukkan bahwa pola ragam pertama mengalami translasi ke arah Y, kedua mengalami translasi ke arah X, dan ketiga mengalami rotasi. Partisipasi massa juga telah mencapai 90% pada pola ragam getar ke-26 di arah X dan ke-22 di arah Y. Simpangan antar tingkat dari struktur gedung dikatakan aman karena nilainya berada dibawah simpangan yang diizinkan. Hasil analisis menunjukkan balok yang terpasang memiliki jumlah dan diameter tulangan yang sesuai dengan hasil evaluasi, struktur dinding geser juga dinyatakan aman karena dapat menahan gaya aksial, momen, dan geser. Pada struktur kolom terdapat beberapa kolom yang mengalami kegagalan yang disebabkan oleh kebutuhan tulangan melebihi maksimum dan tidak mampu menahan gaya geser. Kolom diperlukan penambahan kekuatan dengan melakukan metode RC jacketing. Keyword: balok, gempa, kolom, statik ekuivalen, struktur","Judul: Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Bertingkat di Jakarta Menggunakan Pushover Analysis Abstrak: Gempa bumi menjadi bencana yang sering terjadi di Indonesia. Gempa bumi menyebabkan bangunan bergeser dan jika nilai geser ultimate melebihi nilai beban geser nominal akan membuat struktur mengalami keruntuhan. Evaluasi struktur diperlukan untuk mengetahui tingkat kinerja struktur gedung eksisting terhadap gempa. ASCE 41-17 mengatur cara evaluasi seismik dan retrofit bangunan eksisting pragempa menggunakan prosedur non static liniear. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa gedung bertingkat masih mampu menahan gaya gempa BSE 1E dan BSE-2E serta masih memiliki kekuatan untuk menahan gaya gempa sampai perpindahan target awal. Hasil simpangan yang dihasilkan memiliki nilai dibawah batas izin untuk arah X dan Y pada level gempa BSE-1E sebesar 202,504 mm, 196,176 mm dan BSE-2E sebesar 274,352 mm, 266,56 mm. Sendi plastis terbentuk pertama kali pada elemen balok selanjutnya pada kolom. Tingkat kinerja struktur gedung untuk gempa BSE-1E berada pada level immediate occupancy dan gempa BSE-2E berada pada level damage control. Rasio daktilitas struktur memiliki nilai daktilitas parsial dengan nilai demand capacity ratio yang memenuhi sehingga tidak diperlukan retrofit., Earthquakes are a frequent disaster in Indonesia. Earthquakes cause buildings to shift and if the ultimate shear value exceeds the nominal shear load value, the structure will collapse. Structural evaluation is required to determine the level of performance of existing building structures against earthquakes. ASCE 41-17 regulates the seismic evaluation and retrofitting of pre-earthquake existing buildings using the non static linear procedure. The evaluation results show that the building is still able to withstand BSE-1E and BSE-2E earthquake forces and still has the strength to withstand earthquake forces up to the initial target displacement. The resulting deformations have values below the permissible limits for the X and Y directions at the BSE-1E earthquake levels of 202.504 mm, 196.176 mm and BSE-2E of 274.352 mm, 266.56 mm. Plastic joints formed in the beam elements first and then in the columns. The performance level of the building structure for the BSE-1E earthquake is at the immediate occupancy level and the BSE-2E earthquake is at the damage control level. The ductility ratio of the structure has a partial ductility value with a demand capacity ratio value that meets the requirement so that no retrofit is required. Keyword: ASCE 41-17, Pushover Analysis, Earthquake, Structural Performance, Analisis Pushover, Gempa Bumi, Kinerja Struktur","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Garam terhadap Kualitas Tomat (Lycopersicon esculentum) di Dataran Tinggi Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa jenis garam terhadap kualitas buah tomat di dataran tinggi. Hipotesis yang diajukan adalah jenis garam yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda terhadap kualitas buah tomat dan terdapat jenis garam tertentu yang memberikan pengaruh terbaik terhadap kualitas buah. Penelitian dilaksanakan di rumah plastik Kebun Percobaan Pasir Sarongge dan di Laboratorium Pusat Studi Pemuliaan Tanaman (PSPT). Penelitian dilaksanakan dari awal bulan Februari 2004 sampai akhir bulan Juni 2004. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Empat perlakuan tersebut adalah kontrol, penyemprotan CaCl2 0.3 M, penyemprotan MgCl2 0.3 M, dan penyemprotan SrCl2 0.3 M. Bahan yang digunakan adalah benih tomat varietas Arthaloka, pupuk kandang, pupuk urea, SP-36, KCl, Daconil, Benlate, Curacron, Lanet, Patlan, garam CaCl2, MgCl2, dan SrCl2, dengan konsentrasi 0.3 M, NaOH 0.1 N, sticker, indikator phenolptalein, dan aquades. Alat-alat yang digunakan adalah alat untuk pengolah tanah, alat tanam, alat penyemprot, bak semai, tempat pembumbunan, penetrometer, refraktometer, cosmotektor, dan alat-alat titrasi. Penyemprotan CaCl2, MgCl2, dan SrCl2 dilaksanakan pada 15±1, 20±1, 25±1 hari setelah anthesis. Buah dipanen pada tingkat kemasakan breaker (semburat merah). Pengamatan terhadap uji kualitas meliputi kelunakan buah, perubahan warna, dan perubahan bobot, kandungan padatan terlarut total, kandungan asam total tertitrasi dan laju respirasi pada hari ke- o, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21 dan 24 di Laborc:ltorium Pusat Studi Pemuliaan Tanaman, sedangkan analisis kandungan kalsium, magnesium, dan stronsium pada buah di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen. Pemberian CaCl2, MgCl2, dan SrCl2 dapat meningkatkan kandungan kalsium, magnesium, dan strontium pada buah tomat. Peningkatan kandungan kalsium pada buah tomat dari 4.12 mg/100 g menjadi 6.04 mg/l00g, magnesium dari 3.90 mg/100 g menjadi 5.14 mg/100 g dan strontium dari 0.50 mg/100 g menjadi 1.67 mg/100 g. Namun peningkatan tersebut secara umum tidak dapat memberikan pengaruh nyata dalam mempertahankan kualitas buah. Secara umum persentase susut bobot buah hingga hari terakhir pengamatan semakin besar. Perlakuan CaCl2 dan MgCl2 memiliki persentase susut bobot yang lebih kecil dibanding kontrol, narnun secara statistik tidak nyata. Perlakuan SrCl2 berpengaruh nyata terhadap perubahan susut bobot buah pada 3 HSP, 9 HSP, dan 12 HSP. Pemberian CaCl2 dan MgCl2 tidak memberikan pengaruh nyata sedangkan SrCl2 berpengaruh nyata terhadap kelunakan buah. Buah yang diberi perlakuan SrCl2 lebih keras dibandingkan kontrol pada 3 HSP dan 6 HSP namun tidak terlihat pada hari pengamatan selanjutnya. Pemberian beberapa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan warna kulit buah kecuali pada 6 dan 12 HSP. Kontrol mengalami perubahan skor warna kulit tercepat dibandingkan perlakuan CaCl2, MgCl2, dan SrCl2. Nilai padatan terlarut total (PTT) cenderung meningkat, namun pada 24 HSP mengalami penurunan. Terdapat perbedaan nyata yang ditunjukkan perlakuan MgCl2 dan SrCl2 pada 15 HSP dan 24 HSP. Perbedaan nyata terhadap kandungan asam tertitrasi hanya terdapat pada O HSP untuk perlakuan SrCl2. Kandungan asam tertitrasi cenderung menurun hingga 24 HSP. Perlakuan CaCl2, MgCl2, dan SrCl2 berpengaruh nyata terhadap laju respirasi pada 6 HSP dan 24 HSP. Laju respirasi mengalami penurunan pada 0-9 HSP. Puncak respirasi (kenaikan produksi CO2 secara mendadak) perlakuan kontrol pada 15 HSP sedangkan perlakuan CaCl2, MgCl2, dan SrCl2 masing-masing pada 15 HSP, 21 Keyword: ","Judul: Pengaruh Frekuensi Aplikasi CaCl2 Prapanen Terhadap Kualitas Dan Daya Simpan Buah Tomat Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi aplikasi penyemprotan CaCl2 terhadap kualitas dan daya simpan buah tomat. Hipotesis yang diajukan ialah peningkatan frekuensi aplikasi CaCl2 prapanen dapat meningkatkan kandungan kalsium buah tomat sehingga proses senesen dapat diperlambat. Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: ","Judul: Metode Transformasi Diferensial untuk Sistem Persamaan Diferensial Linear Abstrak: Salah satu metode pendekatan analitik yang cukup sederhana dan efektif untuk menyelesaikan sistem persamaan diferensial linear adalah metode transformasi diferensial. Metode transformasi diferensial merupakan metode iteratif untuk memperoleh penyelesaian analitik berupa polinom dengan ide dasar deret Taylor. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan penyelesaian analitik menggunakan metode transformasi diferensial cukup akurat untuk sistem persamaan diferensial yang mengandung bentuk trigonometri dan eksponensial dengan jangka waktu pengamatan yang relatif pendek. Selanjutnya, tingkat keakuratannya semakin baik jika derajat polinom pada penyelesaian analitik tersebut semakin besar. Hasil tersebut diperoleh dari perbandingan penyelesaian analitik metode transformasi diferensial dengan penyelesaian analitik metode transformasi Laplace Keyword: differential transform method, Laplace transform method, system of linear differential equations","Judul: Toxicity Nitrite on Physiological Responses of Day of Culture 30 Vannamei Shrimps Litopenaeus vannamei Abstrak: Nitrit-N merupakan bentuk nitrogen yang relatif bersifat tidak stabil dan dapat teroksidasi serta terbentuk dari proses nitrifikasi. Nitrifikasi merupakan proses oksidasi amonia (NH3-N) menjadi nitrit-N (NO2-N) dan nitrat-N (NO3-N). Konsentrasi nitrit-N yang tinggi dalam suatu perairan bersifat toksik bagi udang vaname dan menyebabkan stres hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur toksisitas nitrit-N dalam lingkungan perairan terhadap produktivitas dan respons fisiologis udang vaname Litopenaeus vannamei DOC 30. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu uji pendahuluan, uji letal, dan uji subletal dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL). Pengamatan mortalitas hewan uji dilakukan pada jam ke-24, 48, 72, dan 96. LC50 pemaparan nitrit-N selama 96 jam pada udang vaname ukuran DOC 30 adalah 88,88±28,35 mg L-1NO2-N. Konsentrasi nitrit-N pada penelitian ini menunjukkan penurunan seiring dengan lama waktu pemaparan nitrit-N. Pemaparan nitrit-N dengan konsentrasi 45 mg L-1 pada udang vaname DOC 30 dapat menekan survival rate mencapai 55,33±4,04%, penurunan pertumbuhan panjang mutlak sebesar 79,80 %, dan penurunan pertumbuhan bobot mutlak sebesar 85,70%, serta peningkatan respons fisiologis (Total hemocyte count, glukosa darah, dan kolesterol), Nitrite-N is a form of nitrogen that is relatively unstable and easily oxidized which is made up of the nitrification process. Nitrification is the process of ammonia (NH3-N) oxidation that turns into nitrite-N (NO2˗N) and nitrate-N (NO3- N). The high concentration of nitrite-N in particular water is toxic for the vannamei shrimps, and it causes stress to death. This research aims to measure the nitrite-N concentration in the water environments toward product as well as the physiological response of DOC 30 vannamei shrimp Litopenaeus vannamei. This research is divided into three steps, which are preliminary, lethal, and sub-lethal tests by using a completely randomized design method. The observation of the mortality of tested animals was conducted at the 24th, 48th, 72nd, and 96th hours. LC50 of the nitrite-N exposure for 96 hours at DOC 30 vannamei shrimps is 88,88±28,35 mg L-1 NO2-N. Nitrite-N concentration in this research showed the decline along with the duration of nitrite-N exposure. Nitrite-N exposure with the concentration of 45 mg L-1 in the DOC 30 vannamei shrimp can press of survival rate values until 55,33±4,04%, decline absolute length growth by 79,80 %, decline absolute weight growth by 85,70%, and increased physiological response (Total hemocyte count, glucose, cholesterol). Keywords: LC50, Litopenaeus vannamei, nitrite-N Keyword: LC50, Litopenaeus vannamei, nitrite-N, stress, toxic" "Judul: Analisis usha beberapa peternakan ayam kampung petelur intensif anggota kelompok""Jaya Satria"" di Kecamatan Jagakarsa Selatan : suatu studi kasus Abstrak: Potensi ayam kampung di Indonesia cukup besar tetapi peternakan ayam kampung tidak mendapat perhatian dari masyarakat, karena kemampuan produksi ayam kampung yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik peternakan ayam kampung petelur, mengetahui kelayakan usaha dan mengidentifikasi sistem produksi yang dapat meningkatkan keuntungan usaha peternakan ayam kampung petelur. Penelitian telah dilakukan pada tiga peternakan anggota kelompok ""Jaya Satria"" yang berlokasi di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan dengan menganalisis usaha peternakan tersebut. Analisis yang dilakukan adalah analisis biaya dan pendapatan peternak, sedangkan ukuran yang digunakan untuk menilai kelayakan usaha adalah nilai pendapatan untuk tenaga kerja keluarga dan manajemen, dan ""RC Ratio"". Identifikasi sistem produksi yang dapat meningkatkan keuntungan peternak dilakukan dengan membuat suatu model produksi dengan menggunakan koefisien teknis dan ekonomis peternakan tersebut, kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan model tersebut adalah ""Net Present Value"", ""Internal Rate of Return"" dan ""Benefit Cost Ratio"". Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen biaya terbesar pada masing-masing peternakan adalah biaya ransum yaitu berturut-turut 88.65, 88.04 dan 91.88 persen dari seluruh biaya produksi. Penerimaan terbesar adalah hasil penjualan telur yaitu 70.04, 84.55 dan 91.88 per- sen dari total penerimaan. Keyword: ayam kampung","Judul: Analisis pendapatan usaha peternakan ayam ras petelur ""Family Farm"" di desa mulyaharja kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Pemerintah telah menempuh berbagai cara dalam program pengembangan peternakan ayam ras petelur di Indonesia. Usaha yang ditempuh pemerintah antara lain melalui Proyek Bimbingan Massal (BIMAS) ayam dan berusaha menarik investor asing untuk menanamkan modalnya dalam usaha tersebut. Tujuan dari program tersebut adalah untuk memenuhi target konsumsi protein hewani dan juga meningkatkan pendapatan peternak. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni 1989 di Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur ""Family Farm"" di Desa Mulyaharja Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung komponen dan besarnya biaya produksi serta besarnya pendapatan dan hubungannya dengan faktor- faktor produksi yang digunakan. Tujuan lainnya adalah untuk menghitung besarnya imbangan antara penerimaan dan pengeluaran (Benefit Cost Ratio BCR) dan menentukan besarnya Titik Pulang Pokok (TPP). Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung pada obyek penelitian dan hasil wawancara dengan yang bersangkutan sesuai dengan kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh dari instansi atau dinas yang terkait dengan penelitian ini. Nilai pendapatan pada tahun 1986 adalah sebesar Rp 6 705 855, tahun 1987 turun sebesar 30.84 persen menjadi Rp 4 638 060, dan pada tahun 1988 naik sebesar 176.69 persen menjadi Rp 12 833 060,-. Hasil analisis pendapatan menunjukkan bahwa usaha tersebut masih menguntungkan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai BCR yang lebih besar dari satu yaitu pada tahun 1986 sebesar 1.11, tahun 1987 sebesar 1.07 dan tahun 1988 sebesar 1.27. Keyword: ayam ras","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Setengahharga: “Sub-standard Market” Untuk Meminimalisir Limbah Makanan di Indonesia Abstrak: Populasi penduduk dunia terus bertambah dari tahun ke tahun. Hal tersebut menandakan bahwa kebutuhan pangan di masa depan juga akan bertambah. Ditengah tantangan pemenuhan kebutuhan pangan tersebut saat ini sistem pangan dunia masih memiliki masalah besar terkait tingginya jumlah food loss dan food waste. Hal tersebut mengakibatkan produksi pangan yang masih dapat dikonsumsi menjadi terbuang sia-sia. Penelitian ini dirancang untuk merumuskan model bisnis social enterprise untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan customer dalam membeli produk substandar dan kemudian merumuskan fitur dan model bisnis yang tepat serta merancang prototype yang sesuai dengan preferensi customer. Penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapan customer discovery dari metode customer development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat kesediaan yang tinggi untuk membeli produk substandar sebagai upaya untuk mengurangi sampah makanan, namun terdapat satu catatan penting sebagai syarat yaitu keamanan dan kelayakan produk untuk dikonsumsi., The world's population continues to increase from year to year. This indicates that food demand in the future will also increase. In the midst of the challenges of meeting these food needs, currently the world food system still has major problems related to the high amount of food loss and food waste. This resulted in the production of food that could still be consumed being wasted. This research is designed to formulate a social enterprise business model to be a solution to these problems. The purpose of this research is to identify the problems and needs of customers in buying substandard products and then formulate the right features and business models and design a prototype according to customer preferences. This research was conducted based on customer discovery stages of the customer development method. The results showed that respondents have a high level of willingness to buy substandard products as an effort to reduce food waste, but there is one important note as a requirement, namely the safety and suitability of the product for consumption. Keyword: Aplication, customer development, food loss, food waste, social enterprise","Judul: “Designing the FWCHANGER Application as the Solutions of Food Waste Issues using Social Business Model Abstrak: The issue of food waste is increasingly gaining attention in various countries due to its detrimental impact on the environment, economy, and society. One of the favored options for managing this waste is through recycling, which is now combined with the concept of ""from trash to cash"" through digital platforms. This research aims to identify the obstacles faced by households in managing food waste, design a prototype food waste management application as a solution to overcome the problem of food waste in the household, and develop an appropriate and verified business model to solve the problem of food waste in the household. This study employed customer discovery with a descriptive qualitative approach, using non-probability sampling techniques in the form of purposive sampling by distribute the survey online from June 2023 to August 2023. The results of that study indicated that respondents faced five main issues related to food waste, namely a lack of knowledge, limited information about waste disposal service providers, time constraints, difficulties in dealing with easily perishable waste, and laziness. In addressing those issues, FWCHANGER had developed several solutions by integrating features tailored to the preferences of respondents. The adopted business model, the social lean canvas, was successfully verified through three crucial components: product-market fit, customer outreach approach, and the company's profit strategy., Isu food waste atau sampah makanan yang semakin menjadi perhatian di berbagai negara karena dampaknya yang merugikan terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial. Salah satu opsi yang diminati untuk mengelola sampah ini adalah dengan metode daur ulang (recycle), yang kini dikombinasikan dengan konsep ""from trash to cash"" melalui digital platform. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi rumah tangga dalam mengelola food waste, merancang prototype aplikasi pengelolaan food waste sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan limbah food waste dalam rumah tangga, dan menyusun model bisnis yang tepat dan terverifikasi untuk memecahkan permasalahan limbah food waste dalam rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah customer discovery dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik non-probability sampling berupa purposive sampling dengan menyebarkan survei secara online yang berlangsung pada Juni 2023 hingga Agustus 2023. Hasil dari studi ini mengindikasikan bahwa ada lima isu utama yang dihadapi oleh responden terkait food waste yaitu kurangnya pengetahuan, informasi terbatas tentang penyedia jasa penyaluran, keterbatasan waktu, kesulitan menghadapi sampah yang mudah busuk, dan rasa malas. Dalam mengatasi hal tersebut, FWCHANGER telah mengembangkan beberapa solusi dengan mengintegrasikan fitur-fitur yang disesuaikan sesuai dengan preferensi para responden. Model bisnis yang diadopsi, yaitu social lean canvas, telah berhasil diverifikasi melalui tiga komponen penting, yakni kesesuaian produk dengan pasar, pendekatan dalam menjangkau pelanggan, serta strategi perusahaan menghasilkan keuntungan. Keyword: customer discovery, digital platform, social lean canvas, sustainable living","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Studi Ekologi Morfometri Tedong Gonggong (Strombus canarium Linne, 1758) dan Asosiasinya dengan Fauna Moluska di Perairan Pulau Bintan, Riau Abstrak: Strombus canarium (Linne, 1758) yang nama Indonesianya ""tedong gonggong"" adalah gastropoda laut yang telah dimanfaatkan sebagai bahan malranan , terutama di daerah Kepulauan Riau. Penelitian terhadap tedong gonggong perlu dilakukan mengingat kegiatan penangkapannya telah cukup intensif , sehingga dapat mempengaruhi populasinya. Keyword: ","Judul: Studi Beberapa Aspek Biologi Reproduksi Keong Macan (Babylonia Spirata Spirata, L.) Yang Dipelihara Pada Substrat, Suhu, Dan Salinitas Yang Berbeda Abstrak: Keong rnacan (Babylonia spirata spirata, L.) rnerupakan salah satu jenis gastropoda laut yang rnernpunyai nilai ekonornis yang dirnanfaatkan untuk tujuan ekspor. Di Indonesia keong rnacan ditangkap di perairan Teluk Pelabuhan Ratu. Dari waktu ke waktu hasil tangkapan keong rnacan di perairan Teluk Pelabuhan Ratu semakin menurun. Hal ini ditandai dengan rnengecilnya ukuran keong rnacan yang tertangkap. Untuk mengatasi kemungkinan buruk yang dapat terjadi diperlukan suatu upaya pelestarian. Budidaya rnerupakan salah satu alternatif dalarn rnengatasi kondisi tersebut. Untuk rnendukung kegiatan budidaya perlu adanya dukungan ilrnu pengetahuan dan teknologi terutama yang berkaitan dengan aspek biologi reproduksi yang rnencakup waktu pernijahan, faktor yang rnernpercepat pernijahan dan pertumbuhan keong rnacan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk rnengetahui beberapa aspek biologi reproduksi keong rnacan pada parameter lingkungan yang terkontrol yaitu salinitas, suhu, dan substrat. Penelitian dilakukan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Bojonegara, Serang, Banten. Sarnpel biota diarnbil dari perairan Teluk Pelabuhan Ratu kernudian dirnasukkan ke dalarn kontainer (styrofoam) yang telah diisi dengan es. Sesarnpainya di laboratoriurn keong rnacan diternpatkan dalarn bak adaptasi selarna serninggu dan diberi rnakan sekenyang-kenyangnya. Perlakuan yang dicobakan adalah substrat, suhu dan salinitas yang berbeda. Perlakuan substrat berupa batu, batu pasir, pasir batu, dan pasir. Perlakuan suhu yaitu 2b°C, 2B0C, 30°C, 32OC. Perlakuan salinitas yang dicobakan yaitu 27%0, 30%0, 33%0, 36%. Sebelum perlakuan keong macan diadaptasikan secara bertahap sarnpai pada kondisi yang diinginkan. Selama rnasa pemeliharaan, keong rnacan diternpatkan pada wadah berbeda untuk tiap-tiap perlakuan dengan rnengoptimalkan kandungan oksigen terlarut, sirkulasi air (perlakuan substrat) dan jumlah pakan. Pengamatan dilakukan setiap minggu selama dua belas rninggu kecuali untuk perlakuan salinitas yaitu selarna ernpat rninggu terhadap panjang lebar cangkang dan berat individu (berat cangkang beserta daging). Pengarnatan berat tubuh, berat gonad, dilakukan pada akhir pengarnatan dan apabila ada biota yang rnati selama perneliharaan. Hubungan panjang berat, laju pertumbuhan, faktor kondisi dan Indeks Kematangan Gonad dianalisa menggunakan analisa sidik ragarn dan uji Kruskall-Wallis, bila data tidak menyebar normal, pada selang kepercayaan 95%. Nilai b, nilai eksponen hubungan berat individu dengan panjang cangkang, yang diperoleh menunjukkan nilai yang tidak sama dengan 3 pada ketiga perlakuan. Nilai b tertinggi yang terdapat pada perlakuan substrat batu pasir yaitu 2,92, perlakuan suhu 32OC adalah 3,31 dan perlakuan salinitas 369'00 sebesar 2,16. Nilai b pada perlakuan substrat, suhu dan salinitas rnenunjukkan nilai yang tidak sama dengan 3 sehingga pola perturnbuhan keong rnacan mengikuti pola allornetrik. Laju pertumbuhan panjang dan berat keong macan yang cenderung kecil tiap perlakuan rnenunjukkan keong telah dewasa. Laju pert~lrnbuhan rata-rata panjang cangkang perlakuan substrat tertinggi terdapat pada perlakuan pasir yaitu 0.0029 rnm/minggu dan pertumbuhan rata-rata berat tertinggi adalah 0,0264 g/minggu pada perlakuan pasir batu. Pada perlakuan suhu didapatkan nilai yang kecil untuk laju perturnbuhan rata-rata panjang cangkang. Nilai tertinggi adalah 0,0032 rnrn/rninggu pada perlakuan suhu 30°C. Laju perturnbuhan rata-rata berat pada perlakuan suhu rnenunjukkan nilai negatif yang berarti terjadi pengurangan berat selarna rnasa pengarnatan. Penurunan berat terkecil adalah -0.0083 g/rninggu pada perlakuan suhu 26°C. Perlakuan suhu 30°C dan 32OC, jurnlah keong yang diarnati rnengalarni penurunan disebabkan kernatian individu. Laju perturnbuhan rata-rata panjang cangkang pada perlakuan salinitas diperoleh hasil yang kecil. Laju tertinggi untuk perturnbuhan panjang cangkang adalah Keyword: ","Judul: Pemodelan Dinamika Glukosa dengan Persamaan Hovorka menggunakan Metode ODE 45 untuk Kasus Diabetes Tipe 1. Abstrak: Type 1 Diabetes is a case where beta cell in pancreas cannot produce insulin properly. On a type 1 diabetes case, some insulin had to be added into the bloodstream. This simulation used Hovorka equations and ODE 45 methods in MATLAB. To know the amount of dosage for insulin that a type 1 diabetes case need, also how the kinematics and dynamics look like for the glucose rate in the bloodstream can be done by using this simulation. Some variation on the amount of insulin, injection time and weight had been done to get the optimum result of glucose rate in the bloodstream. The result from this simulation is a 70 kg weigh need insulin injection in the morning for about 2 dL, and 21 dL each for afternoon and night times, all of injection time is an hour after eating. Keyword: ODE 45, Hovorka method, Insulin, Type 1 Diabetes, Blood glucose" "Judul: Proliferasi in vitro plb anggrek Dendrobium lasianthera hasil induksi mutasi genetik dengan kolkisin melalui penambahan benzyl adenine Gilar Bawonoadi Abstrak: Dendrobium lasianthera merupakan spesies anggrek yang endemik di Papua. Proliferasi atau perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan merupakan salah satu alternatif dalam memperbanyak spesies tanaman dengan jumlah individu yang terbatas. Keragaman karakteristik pada tanaman hias, baik yang bersifat alami atau hasil dari induksi mutasi, dianggap penting dalam menentukan nilai ekonomisnya. Pengembangan protokol produksi benih membutuhkan penelitian terkait media yang sesuai untuk memperbanyak tanaman. Penelitian dilakukan dengan mengkulturkan eksplan anggrek Dendrobium lasianthera berupa plb (protocorm-like body) dari anggrek D. lasianthera yang telah diinduksi mutasi melalui perendaman dalam larutan mutagen kolkisin pada penelitian sebelumnya. Pengamatan dilakukan terhadap kemampuan pertumbuhan 960 eksplan dari 16 kombinasi perlakuan (termasuk kontrol) perendaman kolkisin ditumbuhkan pada media MS0 yang ditambahkan sitokinin BA (6-benzyladenine) sebanyak 1 mg L-1 dan 2 mg L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan dengan kombinasi perlakuan perendaman yang berbeda memiliki kemampuan pertumbuhan yang berbeda secara nyata, dilihat dari jumlah plb sekunder, tunas, daun dan akar baru yang terbentuk selama periode pengamatan. Uji t-Dunnet menunjukkan bahwa terdapat perlakuan kolkisin yang memiliki respon jumlah ` daun berbeda nyata lebih tinggi dibanding kontrol. Perbedaan dalam konsentrasi BA dalam media tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah plb sekunder, daun dan akar baru yang terbentuk, namun berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas baru yang terbentuk dan mempercepat pembentukan tunas. Eksplan yang ditumbuhkan pada media BA 1 mg L-1 memiliki rata-rata waktu awal pembentukan tunas yang lebih singkat dibandingkan dengan media BA 2 mg L-1. Beberapa planlet hasil induksi mutasi menunjukkan perbedaan fenotipe dari planlet kontrol berupa bentuk daun yang berbeda. Keragaman antar plb atau tunas yang dihasilkan dari mutasi dengan kolkisin cukup tinggi ditunjukkan oleh standar deviasi yang tinggi. Keyword: Dendrobium lasianthera, kolkisin, BA (6-Benzyladenine), plb (protocorm-like body)","Judul: Induksi Plb Sekunder Dendrobium singkawangense J. J. Smith Aksesi Mamasa, Sulawesi Barat dengan Media Knudson C, IAA dan BA secara In Vitro Abstrak: Dendrobium singkawangense J. J. Smith merupakan anggrek spesies endemik dari Singkawang, Kalimantan Barat. D. singkawangense berpotensi sebagai induk silangan dalam menghasilkan kultivar baru anggrek yang unggul dan bermutu, tetapi keberadaannya di alam sudah mulai terbatas. Induksi protocorm like bodies (plbs) sekunder merupakan salah satu teknik yang umum digunakan untuk perbanyakan bibit anggrek secara cepat. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh media Knudson C, Indol-3-acetic acid (IAA) dan 6-Benzyl adenine (BA) terhadap daya pembentukan plb sekunder dan planlet D. singkawangense secara in vitro. Percobaan ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan rancangan perlakuan disusun secara faktorial 3 faktor. Faktor pertama adalah media KC (Knudson C) dengan tiga taraf konsentrasi, yaitu ½, ¾, dan 1 konsentrasi. Faktor kedua adalah auksin IAA dengan tiga taraf konsentrasi, yaitu 0.0 mg L-1, 0.25 mg L-1 dan 0.5 mg L-1. Faktor ketiga adalah sitokinin BA dengan tiga taraf konsentrasi, yaitu 0.5 mg L-1, 1.0 mg L-1 dan 1.5 mg L-1. Bahan tanam yang digunakan adalah plb D. singkawangense yang diperoleh dari Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat yang berasal dari benih zigotik dan telah dikulturkan pada media KC2 selama 16 minggu. Hasil percobaan menunjukkan plb sekunder mulai terbentuk pada 3 minggu setelah perlakuan. Media terbaik untuk menginduksi plb sekunder D. singkawangense secara in vitro pada penelitian ini adalah media KC 1 konsentrasi dengan 1.5 mg L-1 BA. Kombinasi perlakuan tersebut menghasilkan 4.6 plb sekunder per eksplan dan 0.6 planlet per eksplan setelah dikulturkan selama 12 minggu. Keyword: Benziladenin, Dendrobium singkawangense, Knudson C, Mamasa, Plb sekunder","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan BSM PT Bank Syariah Mandiri, KCP Lebak-Banten Abstrak: Di dalam dunia perekonomian yang terus berubah seiring berjalannya waktu, tidak dapat dipungkiri adanya persaingan bisnis antar perusahaan untuk dapat terus bertahan dalam kondisi perekonomian yang semakin kompetitif. Hal inilah yang menjadi acuan suatu perusahaan untuk terus berusaha melakukan inovasi-inovasi terhadap suatu produk dan jasa yang menjadi pendukung utama keberhasilan perusahaan untuk mampu bersaing. Seiring dengan berkembangnya suatu bisnis yang membuat persaingan menjadi ketat, banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan fasilitas, prasarana, dan berbagai manfaat lainnya kepada pelanggannya. Hal tersebut juga terjadi pada industri perbankan, termasuk perbankan syariah. PT Bank Syariah Mandiri, KCP Lebak-Banten salah satu bank yang juga terus melakukan inovasi-inovasi produk dengan berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya. Aktivitas masyarakat sekarang ini semakin padat, maka BSM KCP Lebak terus mengembangkan produk Tabungan BSM. Strategi ini dilakukan agar Tabungan BSM diharapkan mampu memberikan solusi dalam meringankan aktivitas nasabahnya dengan memberikan fasilitas dan manfaat untuk memenuhi kebutuhannya, serta dapat bersaing dengan para kompetitor. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal produk Tabungan BSM pada PT Bank Syariah Mandiri, KCP Lebak-Banten, (2) Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada pemasaran produk Tabungan BSM, dan (3) Memberikan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk produk Tabungan BSM bagi BSM KCP Lebak-Banten. Data penelitian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung dilokasi perusahaan melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, internet, dan literatur-literatur dari perusahaan. Wawancara dan pengisian kuesioner tersebut dilakukan terhadap empat orang yang kompeten di bidangnya yaitu kepala KCP, operation officer, dan dua staf marketing. Perolehan alternatif strategi didapatkan dari matriks SWOT dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki BSM KCP Lebak adalah citra perusahaan yang baik di mata investor maupun masyarakat, sedangkan kelemahan utamanya adalah masih kurangnya jumlah kantor. Peluang utama bagi BSM KCP Lebak adalah perluasan jaringan perbankan syariah, sedangkan ancaman yang dihadapi adalah semakin banyak Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang tumbuh di Indonesia. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran yang tepat dalam penelitian ini adalah market penetration strategy Keyword: ","Judul: Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor Abstrak: PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor merupakan salah satu cabang dari pelopor bank syariah di Indonesia yang mengeluarkan produk-produk inovatif berbasiskan syariah. Salah satu produk unggulannya adalah Tabungan Muamalat. Strategi perusahaan pada produk Tabungan Muamalat yang perlu dilakukan agar ekspansi penerimaan terhadap produk tersebut dapat diterima dengan baik oleh kalangan masyarakat, serta dapat bersaing dengan kompetitor yang mengeluarkan produk yang sejenis. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) mengidentifikasikan faktor-faktor internal dan eksternal produk Tabungan Muamalat pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor, 2) menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada pemasaran produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor, dan 3) memberikan alternatif strategi pemasaran yang terbaik pada produk Tabungan Muamalat untuk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor. Data penelitian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung di lokasi perusahaan melalui wawancara dan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, internet dan literatur-literatur dari perusahaan. Wawancara dan kuesioner tersebut dilakukan terhadap empat orang karyawan Relationship Manager Marketing Funding. Perolehan alternatif strategi didapatkan dari matriks SWOT dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor adalah Sumber Daya Insani yang berkualitas dan beriorientasi pada pelayanan sedangkan kelemahan utamanya adalah kerjasama dengan chanelling yang hanya untuk produk tertentu saja. Peluang utama bagi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor adalah masih luasnya pangsa pasar bank syariah secara nasional, sedangkan ancaman yang dihadapi adalah semakin lengkap dan inovatif fitur produk bank pesaing yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran yang tepat dalam penelitian ini adalah market penetration strategy. Keyword: ","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Penerapan SOM untuk Pengenalan Nada pada Angklung Modern Abstrak: Angklung is an Indonesian cultural heritage from West Java and has been developed following the development of modern music. The purpose of this research is to recognize the tone of angklung by using self-organizing maps (SOM) and mel-frequency cepstrum coefficients (MFCC) feature extraction. The used data were 300 tones of angklung that were played by staccato of 12 diatonic tones, each tone by 25 voices. Tones data were recorded for 3 seconds with some staccato in play. The initial process was making the data into one staccato tone, normalized, and then its characteristics were extracted with 26 cepstral coefficients MFCC. Distribution of training and test data was conducted randomly by the composition of 19 training data and 5 test data for each tone. This research conducted three repetitions on radius 0, 1, and 2 with training data, test data and learning rate of 10 parameter values at different SOM in each of their repetition. The result shows that the best accuracy obtained was 98.33% at a radius of 1 in repetition 1 and 3, as well as at a radius of 2 in repetition 1 with a common learning rate in both radius, 0.0090 Keyword: SOM, MFCC, diatonic tones, clustering, angklung","Judul: Application of LVQ using K-means initializations for guitar tone chord recognition with MFCC feature extraction Abstrak: Manusia dapat mengenali suara melalui proses yang dilakukan secara berulang-ulang. Namun, tidak banyak orang yang mampu mengenali suara chord gitar. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem pengenalan chord gitar menggunakan metode LVQ sebagai pengenalan pola dan MFCC sebagai ekstraksi ciri. Bobot awal yang digunakan pada metode LVQ diperoleh dengan menginisialisasi K-means. Data yang digunakan sebanyak 8640 data suara gitar dengan 24 jumlah chord. Masing-masing data terdiri atas 2 chord yang akan diuji secara terpisah. Parameter LVQ yang digunakan adalah learning rate 0.002, epoh 100, dan penurunan learning rate 0.9. Parameter yang digunakan dalam proses MFCC adalah time frame, overlap, jumlah koefisien cepstral dan jumlah cluster. Hasil percobaan menunjukkan bahwa akurasi maksimum yang diperoleh adalah 83.65% pada time frame 30 ms, overlap 0.4, koefisien cepstral 26, dan jumlah cluster 100., Humans can recognize the sound through a process that is done repeatedly. However, not many people are able to identify the sound of guitar chords. This study used LVQ as pattern recognition and MFCC as feature extraction. Initial weights were initialited by K-means clustering. A collection of 8640 sound data were used with 24 guitar chords. Each data consist of two chords that were tested separately. The parameters used in the process LVQ were 0.002 learning rate, 100 epoch, and 0.9 learning rate decrease. The parameters used in the process of MFCC were the time frame, overlap, the number of cepstral coefficient and the number of clusters. The experimental results showed that the maximum accuracy of 83.65% was obtained with 30 ms time frame, 0.4 overlap, 26 cepstral coefficients, and 100 clusters. Keyword: chord gitar, Learning Vector Quantization (LVQ), Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC)","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Pengaruh jenis inokulum terhadap kandungan senyawa isoflavon pada tempe kedelai Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa isoflavon pada tempe dengan inokulum dari strain kapang serta kombinasi antara strain kapang dan bakteri; mengetahui perbandingan antar kapang dalam inokulum yang dapat menghasilkan tempe seperti yang biasa dikonsumsi masyarakat, dan melihat kemampuan inokulum hasil kombinasi dari strain kapang dengan bakteri dalam memproduksi senyawa isoflavon pada tempe kedelai (Glycine max). Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi, Direktorat Teknologi Proses Industri (TPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di kawasan Puspiptek Serpong dari bulan April 1995 sampai bulan Mei 1996. Analisis data dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dan uji Duncan's sebagai uji lanjut (Steel & Torie, 1991). Bahan yang digunakan dalam pembuatan inokuh dan tempe adalah beras putih, kapang Rhizopus oligosporus strain L11, MS1, MS5, Rhizopus arrhizus strain EN, bakteri Micrococcus luteus dan Brevibacterium epidermidis, plastik polietilen (bahan kemas) dan kedelai varietas Wilis. Bahan kimia yang digunakan untuk analisis senyawa isoflavon adalah metanol dan asetonitril Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat untuk pembuatan inokulum dan tempe dan alat yang digunakan untuk analisis senyawa isoflavon yang meliputi ruangan steril laminar flow, mikroskop binokuler (Olympus Vanox), oven (Memmert type UL 40), inkubator (Memmert type BKF 30), timbangan analitik (Sartorius type 1712), autoklaf (Webeco/Webeck & Co Model H), rotarvapor (RE 111 Buchi), refrigerator, sentrifuse, seperangkat alat High Performance Liquid Chromatography (HPLC Mecrk Hitachi), dan alat-alat gelas Pada proses fermentasi yang menggunakan kapang (tempe) total senyawa dan genistem dapat dideteks berdasarkan nila Kiya yaitu 0,40 dan 0,50. Anansis kualitatif ekstrak tempe menampilkan ke-4 senyawa isoflavon yang diteliti dengan nilai Rf untuk faktor-2 berkisar dari 0,18-0,21; daidzein berkisar dari 0,44-0,52; glisitein berkisar dari 0,47-0,48; dan genistein berkisar dari 0,53-0,55. Secara keseluruhan nilai Rf faktor-2 dari semua ekstrak tempe lebih rendah dari nilai Rf isoflavon lainnya dan noda yang terbentuk paling kecil Hal ini berarti senyawa faktor-2 lebih lama untuk dapat terdeteksi dibandingkan ke-3 senyawa isoflavon lainnya. Identifikasi dan pemisahan senyawa isoflavon ekstrak kedelai dengan menggunakan HPLC dapat menampilkan hasil pengukuran semua senyawa isoflavon yang diteliti. Genistein dengan kadar yang paling tinggi yaitu sebesar 1,2095 mg/100 g (bk), daidzein 0,6771 mg/100 g (bk), glisitein 0,0183 mg/100 g (bk) dan faktor-2 0,8673.10 mg/100 g (bk). Tingginya kandungan genistin dalam kedelai mentah, akan tinggi juga senyawa isofavon aglikon hasil hidrolisis selama perendaman oleh enzim B-glukosidase. Analisis kuantitatif ekstrak tempe menghasilkan rata-rata senyawa isoflavon faktor-2 sebesar 0,2131 mg/100 g (bk), daidzein 7,7184 mg/100 g (bk), glisitein 3,3464 mg/100 g (bk) dan genistein 1,4515 mg/100 g (bk). Faktor-2 merupakan senyawa isoflavon yang paling rendah dan daidzein merupakan senyawa isoflavon yang dominan dihasilkan. Faktor-2 terbentuk melalui proses dimethila si glisitein oleh bakteri yang diidentifikasi sebagai Micrococcus luteus dan Brevibacterium epidermidis. Tempe dengan inokulum kapang tunggal menghasilkan senyawa isoflavon yang lebih rendah dibanding tempe dengan kombinasi inokulum dua kapang. Pada kombinasi inokulum dua kapang + bakteri, penambahan bakteri B. epidermidis memberikan kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan bakteri M.luteus. Hal ini ditunjukkan pada inokulum antara Rhizopus oligosporus MS5: R.arrhizus EN 80:20 + B.epidermidis (9,1387 mg/100 g (bk)) dan R.oligosporus - MS5 R.arrhizus EN 80:20 + M. luteus (7,0286 mg/100 g (bk)); dan antara Roligosporus Keyword: inokulum, senyawa isoflavon, tempe kedelai","Judul: Efek Estrogenik Isoflavon dalam Tepung Tempe terhadap Bobot Badan dan Uterus Tikus Ovariektomi (Estrogenic Effect of Isofiavone in Tempeh Flour on Body and Uterus Weight of Ovariectomized Rats) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek estrogenik isoflavon dalam tepung tempe terhadap bobot badan dan uterus tikus yang diovariektomi. Tikus putih yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari galur Sprague-Dawley yang berumur 17 minggu sebanyak 18 ekor. Perlakuan yang diberikan pada tikus tersebut ada tiga macam yaitu tikus yang mengalami ovariektomi dengan sumber pakan kasein (OvxC) sebagai kontrol negatif, tikus yang mengalami ovariektomi dengan sumber pakan tepung tempe (OvxT) dan tikus yang tidak mengalami ovariektomi dengan sumber pakan kasein (NonOvx) sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ovariektomi pada tikus putih (OvxC dan OvxT) menyebabkan pertambahan berat badan yang lebih besar dibandingkan dengan tikus yang tidak mengalami ovariektomi (NonOvx). Ovariektomi menyebabkan teljadinya atropi uterus dan pemberian tepung tempe yang mengandung isoflavon genestein sebanyak 0,62 mglhari tidak menunjukkan efek estrogenik yang nyata pada pertambahan berat uterus tikus yang diovariektomi bila dibandingkan dengan berat uterus tikus yang tidak diovariektomi (NonOvx), meskipun ada sedikit peningkatan berat uterus antara tikus yang diovariektomi dengan pakan tepung tempe (OvxT) dibandingkan dengan tikus yang diovariektomi dengan pakan kasein (OvxC). Dari hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian pakan tepung tempe yang mengandung isoflavon genestein sebanyak 0,62 mglhari tidak menunjukkan efek estrogenik terhadap bobot badan dan uterus tikus yang diovariektomi. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Aplikasi Substrat Antimikroba dari Bakteri Asam Laktat sebagai Biopreservatif pada Bakso Daging dengan Penyimpanan Dingin Abstrak: Meetball (bakso) is a popular meat product in Indonesia. As other meat products, beef bakso has short shelf life at ambient temperature. The objective of this research were observed the effect of antimicrobial substrat as natural preservative on beef bakso at low temperature., which was isolated from Lactobacillus fermentum 2B4. The complete randomize design two factors was used to analyzed the effect of antimicrobial substrat to physical quality of beef bakso. Beef bakso with antimicrobial substrat 50% at 2 and 4 days preservation showed strong activity in inhibit growth of E. coli populations (P<0.05) Key word: beef, meat ball, substrat antimicrobials, microbiologic quality Keyword: ","Judul: Karakteristik Mutu Bakso Sapi dengan Penggunaan Supernatan yang Mengandung Antimikroba dari Lactobacillus plantarum 1A5 pada Penyimpanan Suhu Dingin Abstrak: Meatball is one of the meat product with good nutrient and most of the people like this product. Meatball is perishable, therefore it needs to add some preservative to make the meatball has a longer shelf-life. Most of the meatball still using preservative that made of chemical. But recently, people prefer to natural preservative than chemical, because its more safety to consume. This natural preservative is coming from lactic acid bacteria and its capable to obtaining an antimicrobial substance, bacteriosin, hidrogen peroxside, and other metabolism that effect the consumer. The aim of this research is to test an effect of free cell supernatant from antimicrobial Lactobacillus plantarum 1A5 as natural preservative to microbiology, physical, chemical, and organoleptic characteristic at refrigerator temperature storage. This research was divided into two phase, the first research and second research. The first research made mixed culture and second research made beef meatball then analysed in physic, chemical, organoleptic and microbiology test in cold storage in 0, 5, and 10 days.The experiment design used random complete design with factorial pattern 2x3 on three repeat. First factor was antimicrobial supernatan usage and control, and second factor was cold storage in 0, 5, and 10 days. The observed parameters physical and chemical were pH, TAT, texture, water content and water activity. Organoleptic test on color of beef meatball, flavor, texture, mucus and taste. Microbiology test on Total Plate Count (TPC). Physical, chemical, and microbiology data was analysed by Analysis of Variance (ANOVA) with matched assumption, if wasn’t matched it used Kruskal-Wallis method and so also the organoleptic test.he result showed that the different storage of beef meatball influence significant on TAT, water activity, and TPC, but did not influence significant on pH value, water content, and texture. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Evaluasi Profil Sensori Produk Kopi Instan 3 In 1 dengan Metode Emotional Sensory Mapping, Flash Profile, dan CATA (Check-All-That- Apply) Abstrak: Kopi merupakan salah satu minuman yang paling dikenal di dunia selain teh dan coklat. Di Indonesia, konsumsi kopi dalam 4 tahun terakhir terus meningkat sebesar 36 % dari tahun 2010-2014 dengan jumlah konsumsi 1.03 kg/kapita/tahun pada tahun 2014. Emosi merupakan salah satu kunci yang menentukan pemilihan konsumen terhadap suatu produk. Emosi positif mampu memberikan nilai lebih terhadap suatu produk dan sebaliknya emosi negatif dapat mengurangi nilai suatu produk. Uji deskripsi digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik sensori yang penting pada suatu produk dan memberikan informasi tentang intensitas karakteristik tersebut. Metode uji deskriptif yang dapat digunakan tanpa panelis terlatih antara lain berupa Metode Flash Profile dan CATA (Check-All-That-Apply). Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu focus group discussion (FGD), pengujian tiga metode berupa Emotional Sensory Mapping, Flash Profile, dan CATA, dan analisis data dengan perangkat lunak XLSTAT. Tiga sampel kopi instan 3 in 1 yaitu good day moccacino, luwak white koffie original, dan nescafe 3 in 1 original memiliki atribut sensori yang sama pada metode flash profile dan CATA. Produk yang paling disukai dan mendekati kopi ideal menurut panelis adalah Top White Coffee dengan atribut sensori berupa rasa asam, aroma roasted, aftertaste asam, dan mouthfeel viscosity serta menghasilkan atribut emosi puas. Keyword: CATA, emosi, flash profile, kopi","Judul: Evaluasi Profil Sensori Sediaan Pemanis Komersial Menggunakan Metode Check-All-That-Apply (Cata). Abstrak: Pengertian sediaan pemanis atau table-top sweetener menurut BPOM (2014) adalah pemanis dalam bentuk granul, serbuk, tablet atau cair yang siap dikonsumsi sebagai produk akhir yang dikemas dalam kemasan sekali pakai. CATA merupakan metode sederhana dan cepat untuk mengumpulkan informasi mengenai sifat sensori suatu produk berdasarkan persepsi konsumen (Ares 2011). Metode CATA terdiri dari dua tahap, yaitu pemilihan panelis dan pengujian sensori. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari profil sensori pemanis ideal dan sediaan pemanis komersial menurut panelis non-diabetes dan diabetes, (2) mengidentifikasi peta kesukaan panelis terhadap sediaan pemanis komersial dan (3) mengidentifikasi atribut sensori yang berpotensi dalam pengembangan produk sediaan pemanis. Hasil analisis CATA dengan perangkat lunak XLSTAT 2016 menunjukkan bahwa persepsi pemanis ideal menurut panelis non-diabetes memiliki profil sensori sweet, sweet aftertaste, body dan cooling. Sedangkan persepsi menurut panelis diabetes hanya sweet dan body. Terdapat tiga produk yang paling mendekati pemanis ideal menurut panelis non-diabetes yaitu A, B dan D, sedangkan menurut panelis diabetes hanya satu produk yaitu produk D. Produk D paling disukai oleh panelis baik non-diabetes maupun diabetes, karena seluruh panelis memberikan nilai kesukaan terhadap produk D di atas rata-rata. Tidak ada korelasi antara atribut sensori dengan kesukaan panelis yang signifikan terhadap nol pada taraf uji 5%, dengan kata lain tidak ada atribut sensori sediaan pemanis yang benar-benar mengendalikan kesukaan panelis. Sediaan pemanis untuk konsumen non-diabetes baik bila memiliki atribut sensori sweet aftertaste dan tidak boleh memiliki atribut sensori bitter aftertaste. Sedangkan pada sediaan pemanis untuk konsumen diabetes, body berpotensi menjadi atribut sensori yang wajib dimiliki tetapi tidak signifikan pada taraf uji 5%. Keyword: pemanis ideal, sediaan pemanis komersial, CATA","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: The Effect of Cow, Chicken and Goat Dungs on The Chemical Properties of Podsolic Soil Abstrak: Podsolik merupakan tanah yang mempunyai penyebaran sangat luas di Indonesia, antara lain terdapatdi daerah Jasinga, Bogor Provinsi Jawa Barat. Podsolik Jasinga telah mengalami pencucian intensif terutama di horison atas (eluviasi) dan pada horison B dijumpai akumulasi terutama klei (iluviasi) dengan horison penciri argilik, kadar bahan organik rendah, pH sangat rendah (3,5-5,5), kejenuhan Aluminium (Al) tinggi, Kejenuhan Basa (KB) < 30%, dan Kapasitas Tukar Kation (KTK) tinggi. Peningkatan jumlah penduduk menuntut sektor pertanian untuk terus lebih produktif dalam mencukupi kebutuhan pangan namun ketersediaan lahan subur semakin terbatas bagi ekstensifikasi lahan pertanian, menyebabkan petani beralih memanfaatkan tanah-tanah marginal seperti tanah Podsolik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai jenis kotoran yaitu kotoran sapi, ayam, dan kambing terhadap beberapa sifat kimia tanah Podsolik Jasinga. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus 2020 di Rumah Kaca Kebun Percobaan Cikabayan Dramaga IPB dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Percobaan ini merupakan percobaan yang ditempatkan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri atas 10 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian berbagai jenis kotoran yang terdiri atas kotoran sapi, ayam dan kambing memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Al- dd, KTK, Kejenuhan Basa serta Mg-dd dan K-dd, nyata (P<0,05) terhadap Ca-dd dan Na-dd, serta tidak nyata (P>0,05) terhadap pH H2O, C-org, serta N-total tanah. Diantara ketiga jenis kotoran yang diteliti, kotoran ayam dan kambing dengan dosis 5% dan 7,5% cenderung lebih efektif dalam meningkatkan sifat kimia tanah Podsolik Jasinga dibandingkan kotoran sapi. Kata Kunci: bahan organik, podsolik, sifat kimia tanah Keyword: podsolic, soil chemical properties, organic matter","Judul: Aktivitas Fosfatase dan Urease serta Ketersediaan Fosfor (P) dalam Podsolik dari Rangkasbitung dengan Pemberian Bahan Organik Abstrak: Salah satu kendala utama pertanian pada tanah masam (Podsolik) adalah defisiensi P yang disebabkan terjadinya fiksasi P yang tinggi, sehingga ketersediaannya rendah bagi tanaman. Salah satu mekanisme adaptasi tanaman dan mikrob tanah dalam mengatasi kekurangan P adalah mengeluarkan enzim fosfatase. Aktivitas enzim fosfatase berperan mendasar dalam transformasi P dari bahan organik menjadi bentuk tersedia bagi tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh pemberian berbagai jenis dan dosis bahan organik terhadap aktivitas enzim fosfatase dan urease dan hubungannya dengan peningkatan P, jumlah populasi mikrob, dan pH tanah pada Podsolik di Rangkasbitung. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor yang pertama adalah jenis bahan organik dan faktor yang kedua adalah dosis bahan organik. Contoh tanah diambil secara komposit dari beberapa perlakuan pemberian jenis dan dosis bahan organik pada kedalaman 0-10 cm di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis bahan organik berpengaruh nyata dalam meningkatkan aktivitas enzim fosfatase, aktivitas enzim urease, jumlah populasi mikrob, pH, dan P-tersedia tanah. Jenis bahan organik berpengaruh nyata dalam meningkatkan aktivitas enzim urease. Aktivitas enzim fosfatase berkorelasi positif sangat nyata dengan ketersediaan P, jumlah populasi mikrob, dan pH tanah. Keyword: Podsolik, Bahan Organik, Fosfatase, Urease","Judul: Aplikasi Short Message Service (SMS) untuk Tunanetra Abstrak: Short Message Service (SMS) is a method of text-based communication commonly used by many mobile phone users of its cost and flexibility. Unfortunately, text-based communications require those with good eyesight, leaving behind those with visual impairment, especially low vision people. A number of devices were built exclusively for blind and low vision people to communicate with ease, but cost is often a major drawback. This study developed a mobile application that helps the visually impaired to use the SMS feature on Android uses Waterfall method. This study resulted in an application that allows low vision users in using SMS feature on Android. Keyword: " "Judul: Uji Kesepadanan Mutu Gizi Protein Tepung Kedelai Lokal dan Impor Secara In Vivo Abstrak: Indonesia merupakan wilayah agroklimat tidak ideal untuk produksi kedelai, sehingga produksi kedelai lokal rendah. Ketersediaan kedelai dalam negeri kemudian dicukupi dengan impor kedelai dari Amerika Serikat yang menerapkan rekayasa genetik sehingga menjadi isu keamanan pangan, salah satunya perubahan mutu protein. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai dan kesepadanan mutu gizi protein tepung kedelai transgenik (impor) dan non-transgenik (lokal dan impor) secara in vivo dengan menggunakan tikus percobaan. Analisis mutu protein secara in vivo menggunakan tikus percobaan yang diberi ransum kedelai lokal grobogan dan kedelai impor transgenik serta non-transgenik selama 28 hari dan dihitung berdasarkan metode pertumbuhan dan metode keseimbangan nitrogen. Hasil analisis mutu gizi protein menunjukkan adanya kesepadanan mutu gizi protein tepung kedelai lokal grobogan dan impor (transgenik dan non-transgenik) berdasarkan parameter FCE (Feed Conversion Efficiency), PER (Protein Efficiency Ratio) terkoreksi, dan NPR (Net Protein Ratio) pada metode pertumbuhan. Mutu gizi protein tepung kedelai lokal grobogan dan impor (transgenik dan non-transgenik) juga dinyatakan baik berdasarkan nilai PER terkoreksi yang memiliki nilai di atas 2.0 (80 % dari nilai standar kasein, yaitu 2.5). Hasil analisis mutu gizi protein berdasarkan parameter TD (True Digestibility), BV (Biological Value), dan NPU (Net Protein Utilization) pada metode keseimbangan nitrogen menunjukkan adanya kesepadanan mutu gizi protein antara tepung kedelai lokal grobogan dan impor transgenik serta berdasarkan parameter BV dan NPU saja dinyatakan bahwa mutu gizi protein tepung kedelai lokal grobogan sepadan dengan tepung kedelai impor (transgenik dan non-transgenik) serta kasein. Mutu gizi protein tepung kedelai lokal grobogan dan impor (transgenik dan non-transgenik) serta kasein juga dinyatakan baik berdasarkan nilai BV >99 %. Keyword: In vivo, kedelai, mutu protein, transgenik","Judul: Karakteristik Fisikokimia Tepung Kecambah Kedelai Dan Tepung Kedelai Abstrak: Kedelai merupakan komoditas strategis di Indonesia karena kedelai merupakan salah satu tanaman penting setelah beras dan jagung. Penduduk Indonesia gemar mengonsumsi produk olahan kedelai karena beberapa alasan, yaitu harganya relatif murah dan gizinya tinggi. Salah satu proses yang dapat meningkatkan mutu gizi dan kualitas kedelai adalah melalui perkecambahan. Pada penelitian ini, dipelajari perbandingan karakteristik fisikokimia tepung kecambah kedelai (TKK) dan tepung kedelai (TK), sebelumnya kedelai dan kecambah kedelai dikeringkan dengan freeze drier lalu dilakukan pengecilan ukuran menggunakan blender dan diayak menggunakan ayakan 100 mesh. Tepung kedelai dan tepung kecambah kedelai yang dihasilkan kemudian dianalisis kimia yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kapasitas antioksidan. Kemudian dilanjutkan analisis fisik dan sifat fungsional protein seperti daya serap air, daya serap lemak, stabilitas dan kapasitas buih, stabilitas dan kapasitas emulsi, aktivitas air, warna, derajat putih, densitas kamba, sudut repose. Perkecambahan terbukti memengaruhi karakteristik kimia dari kedelai, yaitu meningkatkan kapasitas antioksidan, serta menurunkan kadar lemak kedelai. Sifat fungsional protein TKK juga diketahui memiliki kapasitas buih (18.97 %), kapasitas emulsi (12.5%) yang signifikan lebih tinggi (p<0.05) dari TK. Secara fisik, densitas kamba TKK (0.43 g/ml) juga signifikan lebih tinggi dari TK. Keyword: karakteristik fisik, karakteristik kimia, kecambah kedelai, kedelai, tepung kedelai.","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Analisis Sebaran Kerapatan di Sepanjang Saringan Penyosoh Tipe Gesekan Horisontal Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah analisis sebaran pengupasan dedak, analisis beras patah, dan analisis keausan saringan. Penelitian ini memerlukan bahan beras pecah kulit, dan satu unit penyosoh tipe gesekan horisontal (jet pearler) dan dilakukan di laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian. Keyword: ","Judul: Kajian Penggunaan Berbagai Jenis Alat/Mesin Perontok Terhadap Susut Perontokan Pada Beberapa Varietas Padi Abstrak: Padi (Oryza sativa) merupakan tanaman terpenting bagi warga Indonesia. Tanaman penghasil beras ini akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya tingkat kelahiran manusia. Dengan demikian maka diperlukan adanya peningkatan produksi beras. Dalam peningkatan produksinya, tidak hanya dilakukan dengan penambahan areal pertanaman padi tetapi juga dengan meminimalisasi susut atau loss yang terjadi saat panen atau pascapanen. Susut atau kehilangan hasil merupakan gabah atau beras yang tercecer saat panen ataupun pascapanen yang dapat mengurangi produksi beras. Setiap proses pascapanen terdapat kemungkinan adanya susut. Susut perontokan adalah kehilangan hasil selama proses perontokan. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh alat/mesin perontok terhadap susut perontokan, mengkaji pengaruh varietas padi terhadap susut perontokan, dan mengamati mutu gabah yang dihasilkan oleh berbagai alat/mesin perontok dan varietas padi. Penelitian dilakukan di Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Mekar Tani, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, pada bulan Maret - April 2009. Penelitian dilaksanakan dengan beberapa pengamatan yaitu pengamatan jumlah butir gabah per malai dan pengukuran bobot seribu butir gabah pada beberapa varietas padi yang diuji, pengukuran susut perontokan dengan menggunakan alat/mesin perontok yang berbeda dan beberapa varietas padi yang diuji, serta pemutuan gabah setelah pengujian susut perontokan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tipe alat/mesin perontok yang terdiri dari tiga taraf, yaitu (1) alat “gebot”, (2) pedal thresher, (3) power thresher dengan varietas yang diujikan adalah Ciherang, Cibogo, dan Hibrida SL 8 SHS sebagai kelompok. Setiap varietas padi memiliki jumlah butir gabah per malai dan berat butir gabah yang berbeda-beda. Jumlah butir gabah per malai untuk varietas padi Hibrida, Ciherang, dan Cibogo berturut-turut yaitu berkisar antara 269-336 butir, 154-161 butir, dan 109-151 butir. Berat seribu butir gabah varietas padi Cibogo, Ciherang, dan Hibrida secara berturut-turut sebesar 30.43 g, 29.67 g, dan 28.63 g. Menurut Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian Karawang (2007) berat seribu butir GKP adalah 22 g. Sementara itu, hasil pengamatan berat seribu butir GKP rata-rata pada ketiga varietas yaitu sebesar 29.6 g. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Analisis Pemasaran Hijau pada Bisnis Skincare (Studi Kasus Garnier dan Npure) Abstrak: Garnier dan Npure merupakan merek skincare yang telah menerapkan pemasaran hijau sebagai strategi bisnisnya. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi karakteristik konsumen dan penerapan pemasaran hijau merek Garnier dan Npure, (2) menganalisis pengaruh hubungan pemasaran hijau terhadap minat beli melalui citra merek pada merek Garnier dan Npure, (3) merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan minat beli dan citra merek melalui pemasaran hijau bagi merek Garnier dan Npure. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif dengan teknik non-probability sampling dan SEM PLS. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) pemasaran hijau berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pada merek Garnier dan Npure, (2) pemasaran hijau berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek pada merek Garnier dan Npure, (3) citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pada merek Garnier dan Npure, (4) citra merek memediasi pengaruh pemasaran hijau terhadap minat beli pada merek Garnier dan Npure. Keyword: citra merek, keberlanjutan, minat beli, pemasaran hijau, sem pls","Judul: Pengaruh Green Marketing terhadap Minat Beli melalui Citra Merek: Studi Kasus Yagi Natural Skincare Abstrak: Yagi Natural Skincare merupakan perusahaan skincare lokal yang memiliki komitmen untuk menghasilkan produk skincare berbahan dasar alami dan ramah lingkungan melalui penerapan green marketing. Tujuan penelitian ini meliputi 1) mengidentifikasi karakteristik konsumen dan penerapan green marketing Yagi Natural Skincare, 2) menganalisis pengaruh green marketing terhadap minat beli melalui citra merek, dan 3) merumuskan rekomendasi kepada Yagi Natural Skincare. Sampel penelitian ini diambil pada bulan April hingga Oktober 2022 kepada 72 responden dengan kriteria sudah mengetahui atau pernah membeli produk Yagi Natural Skincare. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan software Smart PLS. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) karakteristik konsumen Yagi Natural Skincare merupakan konsumen yang paham produk ramah lingkungan dan tidak sensitif terhadap harga, 2) pengaruh green marketing terhadap minat beli melalui citra merek terbukti berpengaruh positif dan signifikan, dan 3) Yagi Natural Skincare dapat memprioritaskan green price dan logo merek untuk meningkatkan minat beli. Keyword: green price, logo merek, SEM, produk ramah lingkungan","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Business Resilience Strategies by Fashion SMEs During Covid-19 Pandemic (Case Study: Blok A Tanah Abang Market), Business Resilience Strategies by Fashion SMEs During Covid-19 Pandemic (Case Study: Blok A Tanah Abang Market) Abstrak: Selama pandemi Covid-19, ribuan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Pasar Tanah Abang mengalami kesulitan untuk tetap bertahan akibat masifnya disrupsi dalam berbagai aspek bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dampak kebijakan pandemi pemerintah terhadap UKM; (2) merumuskan upaya resiliensi yang telah diadopsi UKM Pasar Tanah Abang; (3) dan mengoptimalisasi strategi yang telah ada untuk membantu lebih banyak UKM busana. Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan wawancara mendalam serta observasi terhadap tiga UKM studi kasus, masing-masing dengan modal bisnis dan jenis produk yang berbeda. Penentuan responden dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penemuan kemudian ditelaah menggunakan skala likert pada Adaptability, Cohesion, Efficiency, Diversity Resilience Attributes dan analisis deskriptif. Ditemukan bahwa UKM yang memiliki tingkat adaptasi tinggi cenderung memiliki efisiensi juga tinggi, sedangkan atribut kohesivitas dan diversitas pada UKM bersifat bertolak belakang. Hasil penelitian menyarankan UKM busana untuk menjelajahi potensi ekspor kreatif, mengadopsi teknologi, mengembangkan skema bisnis kemitraan, inovasi produk, serta memperbaiki perputaran persediaan dan piutang. Keyword: Covid-19, resilience, SMEs, strategy, Tanah Abang Market","Judul: Business Continuity Strategy Pada Industri Indekos: Menghadapi Pandemi COVID-19 Abstrak: Indekos merupakan bisnis properti yang menargetkan konsumennya adalah para mahasiswa dan pekerja. Pandemi COVID-19 menyebabkan pelaku usaha Indekost dituntut bertahan dalam menghadapi keadaan yang mengakibatkan para konsumennya memilih untuk WFH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang strategi yang menjadi panduan dalam merespon, melindungi, melanjutkan dan mengembalikan proses bisnis pada indeskot saat pandemi. Data penelitian bersumber dari wawancara dan kuesioner online penelitian risiko dan dampak terhadap pandemi di indekost. Penelitian ini menggunakan metode Business Continuity Strategy dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berupa resiko industri indekost terhadap pandemi tidak bisa dihindarkan dan seluruh pemilik indekost. Dampak dari bisnis indekost mencapai penurunan penadapatan karena jumlah penyewa indekost berkurang dikarenakan pandemic. Hasil dari resiko dan dampak menghasilkan rumusan Business Continuity Strategy pada industry indekos saat pandemi menyesuaikan terkait resiko dan dampak yang telah di terima. Business continuity strategy dari hasil Analyisis Risk and Review dan Business Impact Analysis. Keyword: analyisis risk and review, business continuity strategy, business impact analysis, indekost, pandemi","Judul: Gambaran Radiograf dan Sonogram Organ Hati Trenggiling Jawa (Manis javanica). Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran organ hati trenggiling jawa (M. javanica) melalui pencitraan radiografi dan ultrasonografi untuk dapat digunakan sebagai referensi bagi tenaga medik konservasi, baik in-situ dan ex-situ. Penelitian ini menggunakan seekor trenggiling jawa jantan berumur 5 tahun dengan bobot badan 5.1 kg. Pemeriksaan radiografi dilakukan pada regio abdomen dengan proyeksi dorsoventral dan laterolateral. Ukuran kilovoltage peak (kVp), miliampere (mA), dan waktu yang digunakan untuk pemaparan adalah 70 kVp, 30 mA, serta 0.3 detik. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dilakukan pada abdomen dengan posisi dorsal recumbency menggunakan transduser linear dengan frekuensi 6 – 11 MHz yang ditempatkan di sisi kanan, medial, dan kiri linea alba. Hasil radiografi memperlihatkan bagian kranial hati berbentuk cembung dan secara keseluruhan terletak di antara ossa vertebrae thoracicae XI – XV, serta memiliki radioopasitas yang homogen. Pada sonogram, parenkim hati tampak bergranul kasar homogen dan hipoekhoik. Lumen vena cava caudalis, vena hepatica, dan vena porta tampak anekhoik dan hanya v. porta yang memiliki garis hiperekhoik di bagian dinding. Sonogram kantung empedu berbentuk oval dengan gambaran anekhoik pada bagian lumen dan dinding tipis hiperekhoik. Morfometri dan struktur internal organ hati dapat diamati lebih baik melalui USG, sedangkan situs viscerum dan batas-batas organ hati dapat diamati lebih baik melalui radiografi. Keyword: hati, radiograf, sonogram, trenggiling jawa (Manis javanica)" "Judul: Pengaruh penyaradan kayu oleh forwarder terhadap kepadatan tanah di PT. Inhutani II Kalimantan Selatan unit Stagen sub unit HTI Semaras Abstrak: Hutan merupakan ekosistem alam yang tidak ternilai harganya. Kegiatan engusahaan hutan harus dilaksanakan dengan tetap mengacu pada prinsip kelestarian Quran. Pemanenan merupakan kegiatan mengeluarkan hasil hutan berupa kayu maupun non kayu yang berasal dari hutan untuk diambil manfaatnya. Kegiatan pemanenan yang tidak direncanakan dengan matang akan menyebabkan kerusakan hutan.. Perencanaan ini meliputi sistem pemanenan yang diterapkan, alat yang digunakan, sistem silvikultur, luas areal tebang, penyusunan seting pemanenan, biaya, enaga kerja, waktu dan informasi lainnya. Akhir-akhir ini terjadi kekhawatiran kesinambungan produktivitas hutan yang disebabkan oleh penggunaan alat berat dalam kegiatan pemanenan. Penggunaan alat berat pemanenan terutama penyaradan, diduga sebagai penyebab kerusakan hutan yang berupa kerusakan vegetasi dan tanah. Dampak negatif yang terjadi akibat penggunaan alat-alat berat pemanenan ini adalah terjadinya pemadatan tanah. Pemadatan tanah (Soil Compaction)) merupakan proses pergerakan partikel-partikel tanah yang secara mekanis bergerak ke posisi keadaan yang lebih rapat satu sama lain (Markwick, 1944 dalam Matangaran et al., 1995). Sebagai konsekuensi terjadinya pemadatan tanah ini adalah berkurangnya porositas tanah. Porositas tanah yang rendah berarti ruang kapiler dalam tanah yang berisi udara dan air tanah menjadi sempit. Hal ini menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar tanaman dan akibatnya pertumbuhan tanaman akan terganggu. Keyword: Quranic sustainability principles, removing forest products, forest damage","Judul: Pengaruh Lereng dan Diameter Kayu Terhadap Produltivitas, Biaya dan Volume Limbah Dalam Kegiatan Penebangan Di Hutan Alam Abstrak: Kayu yang berasal dari suatu tegakan hutan belum dapat diguiakan u~tuk me~iienuhi kebutuhan ' manusia sebelum dikeluarkan dari tempat turnbuhnya (hutan). Menurut Nugroho (1995) pemanenan kayu merupakan proses kegiatan pemindahan hasil hutan berupa kayu dari hutan atau tempat tulnbuhnya menuju pasar atau tempat-tempat pemanfaatannya: sehingga kayu tersebut berguna bagi manusia. Kegiatan pemanenan yang dilakukan sampai saat ini masih belum efisien sehingga lianya sebagian dari pohon tersebut yang dapat dimanfaatkan. Hal ini dapat dilihat dari besa~nyal i~nbahy ang dihasilkan pada kegiatan pemanenan tersebut sehingga perlu adanya peningkatan teknologi, ketratiipilar~ dan biaya agar pemanfaatan kaju tersebut bisa lebih efisien (Sastrodimedjn dan Simarmata, 1978). Ada beberapa fahqor yang menyebabkan kegiatan pemungutan hasil hutan be~upa kayu tersebut berjalan dengan tidak atau kwang efisien, dan salah satu faktor tersebut adalah kemiringan lapangan. Kemiringan lapangan ini sangat erat kaitannya dengan efisiensi pemanenan. Semakin curarn lnaka kayu tersebut akan semakin sukar untuk dikeluarkan dan ha1 ini berarti akan betpengaluh pula terhadap produktivitas dan biaya yang dikeluarkan, begitu juga dengan volume limbah yang dihasilkan. Ole11 karena itu perlu adanya suatu penelitian mengenai pengad kemiringan lapangan terhadap produktivitas, biaya dan volume limbah yang dihasilkan pada kegiatan penebangan, Penelitian ini dilakukan di areal HPH PT. BINA MAHAWANA WISESA Propinsi Daerall Tingkat I Sulawesi Tenggara. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa vegetasi pohon yang ada di hutan alam di kawasan pengusahaan hutan HPH PT. BINA MAHAWANA WISESA Sulawesi Tenggara. Penentuan pohon pada petak tebang penetapannya dipilih secara sengaja (purposio d~mana pemilihan tersebut didasarkan pada kegiatan penebangan yang sedang berlangsulig. Sarnpel pohon yang diarnbil ditetapkan sesuai dengan LHC (Laporan Hasil Cruising) pada petak tebang yang dipilih. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam pengukwan dan penentuan asal limbah yang terjadi. Penentuan polion contoli dilakukan pada empat petak tebang dengan kelerengan yang berbeda. Kemiringan rata-rata areal ini diuku~ pada lima tempat yang tersebar merata dan mewakili pada tiap-tiap petak tebang dengari menggunakan clinometer sehingga diperoleh empat petak dengan kelas lereng yang berbeda : Icele~engan 0 - 8 % (landai) disebut petak A, kelerengan 8 - 15 % (datar) disebut petak B, kelerengan 15 - 25 % (agah cu~am)d isebut petak C, kelerengan 25 - 40 % (curam) disebut petak D. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Analisis Kualitas Konsumsi Pangan Remaja di SMPN 19 Bogor. Abstrak: Penelitian bertujuan menganalisis kualitas konsumsi pangan remaja menggunakan Indeks Gizi Seimbang Kontinyu-60 (IGSK-60) dan Diet Quality Index for Adolescent (DQI-A). Desain penelitian adalah cross sectional melibatkan 77 siswa kelas 8 di SMP Negeri 19 Bogor. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik individu dan sosial ekonomi keluarga, pengetahuan gizi, dan konsumsi makanan menggunakan metode recall 3x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor kualitas konsumsi pangan subjek menurut IGSK-60 (35.4±7.7) dan DQI-A (52.1±5.2) berbeda signifikan (p<0.05). Hampir seluruh subjek (97.4%) berada pada kategori buruk menurut IGSK-60, sedangkan dua per tiga subjek (66.2%) berada pada kategori kurang menurut DQI-A. Berdasarkan penilaian kedua indeks tersebut, pengetahuan gizi berhubungan signifikan negatif dengan kualitas konsumsi pangan (p<0.05), asupan energi dan zat gizi makro berhubungan signifikan positif dengan kualitas konsumsi pangan (p<0.05), dan tidak terdapat hubungan signifikan antara kualitas konsumsi pangan dengan status gizi (p>0.05). Keyword: diet quality index for adolescent (DQI-A), indeks gizi seimbang kontinyu (IGSK-60), kualitas konsumsi pangan, remaja","Judul: Kualitas Konsumsi Pangan dan Kaitannya dengan Kegemukan pada Remaja di Kota Bogor Abstrak: Beberapa penyebab terjadinya peningkatan prevalensi overweight dan obesitas pada remaja adalah perubahan kebiasaan makan terutama pada kuantitas dan kualitas konsumsi disertai dengan peningkatan konsumsi minuman berpemanis gula. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keterkaitan antara kualitas konsumsi pangan dan konsumsi minuman berpemanis gula dengan kegemukan pada subjek remaja di kota Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional analytical study dan melibatkan sebanyak 88 sampel (44 subjek gemuk dan 44 subjek normal). Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2019 di SMPN 5 Bogor. Data primer diperoleh melalui pengukuran antropometri (BB, TB, lingkar pinggang dan panggul serta persen lemak tubuh), 2 x 24 jam food recall, dan pengisian kuesioner (karakteristik subjek, karakteristik sosioekonomi keluarga, SQ-FFQ dari minuman berpemanis gula). Data dianalisis menggunakan WHO AnthroPlus, Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan kualitas konsumsi subjek yang menggunakan IGSK-60 memiliki perbedaan yang nyata (p<0.05) antara kedua kelompok subjek, dengan kelompok subjek gemuk memiliki skor IGSK-60 yang lebih buruk (26.1 ± 6.7). Status gizi pada kelompok subjek gemuk secara signifikan lebih besar pada pengukuran antropometri lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang dan panggul serta persentase lemak tubuh. Total asupan gula serta konsumsi minuman berpemanis gula antar kedua kelompok subjek relatif sama. Kelompok subjek gemuk cenderung lebih banyak mengonsumsi total asupan gula (59.4 ± 82.4). Hubungan negatif secara signifikan ditemukan pada kualitas konsumsi dengan status gizi (z-score IMT/U, persen lemak tubuh dan lingkar pinggang). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitas konsumsi, maka semakin normal status gizi subjek. Hubungan positif secara signifikan ditemukan antara frekuensi minuman gula berpemanis dan rasio lingkar pinggang dan panggul subjek (p<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin sering konsumsi minuman berpemanis gula, semakin besar rasio lingkar pinggang dan panggul subjek. Keyword: Kegemukan, kualitas konsumsi, minuman berpemanis gula","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Efektivitas Teknik Perbanyakan Fungi Mikoriza Arbuskula dari Spora Tunggal dengan Tanaman Centrosema pubescens dan Pueraria javanica. Abstrak: Limited availability of forage was caused by few constraints, like dry season, limited land, low productivity of forage, and cultivation management which is not optimal. Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) is one of microorganism that can be used to solve that problems. AMF needs host plant for its growth. This research aimed to evaluate the efectivity of multiply technique from a single spore by host plant Centrosema pubescens and Pueraria javanica. The treatment of this research is the difference kind of AMF that being used to roots inoculation. P1= Gigaspora margarita, P2= Acaulospora tuberculata, P3= Glomus etinucatum. Parameters in this research are percentage of growth plants, succeded infection precentage, the amount of spores and root infection. Result shows that the most effective AMF from single spore are Acaulospora tuberculata and Glomus etinucatum with the host plant Centrosema pubescens. Pueraria javanica only effective to growth of Acaulospora tuberculata. Keyword: Pueraria javanica, AMF, Arbuscular Mycorrhizal Fungi, biofertilizer, Centrosema pubescens, forage availabity","Judul: Efektivitas Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dalam Memperbaiki Produktivitas Rumput Gajah (Pennisetum purpureum Schum.) Berdasarkan Periode Pemanenan Abstrak: The use of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) was expected to be an alternative environmentally friendly technology and efficiency of fertilizer to increase the productivity of forage. This study was aimed to determine the level of production of elephant grass (Pennisetum purpureum Schum.) inoculated by AMF and fertilizer dose reduction based on different harvesting period. This research used Completely Randomized Factorial Design with 2 treatments and 3 replications. The first treatment was fertilizer: P0 (control), P1 (100% fertilizer dose), and P2 (50% fertilizer dose and inoculated by AMF). The second factor was the interval of harvest H30 (30th day of harvest), H50 (50th day of harvest, and H60 (60th day of harvest). Variables measured were plant height increment of each week, the production of dry weight on the first harvesting period, the production of dry weight on second harvesting period, and percent of infection AMF. It can be concluded that the P2H60 treatment with 10 grams of AMF inoculation and fertilizer dose 50% (SP36 75 kg/ha, KCl 75 kg/ha, manure 2 ton/ha, and urea 100 kg/ha) on 60th day of harvest elephant grass get the best production, either the first and second periods and more effective and efficient use of fertilizer. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Province Grouping Based on Achievement of Environmental Health Indicators in Indonesia 2020 Years Abstrak: Kesehatan lingkungan merupakan bagian daripada kesehatan masyarakat pada umumnya. Jika setiap provinsi dikaitkan dengan pencapaian indikator kesehatan lingkungan, maka pencapaiannya tidak akan sama. Pengelompokan provinsi akan mempermudah pemerintah untuk menentukan prioritas bagi pembangunan kesehatan lingkungan di Indonesia. Pengelompokan provinsi pada penelitian ini menggunakan analisis gerombol. Metode yang digunakan adalah k-rataan karena memiliki rasio simpangan baku terkecil dibandingkan dengan metode analis gerombol lainnya. Hasil pengelompokan yang diperoleh adalah empat gerombol. Gerombol pertama terdiri dari satu provinsi yang memiliki karakteristik pencapaian indikator PLM tinggi dan pencapaian indikator SBS terkecil. Gerombol kedua terdiri dari enam provinsi yang memiliki pencapaian indikator SBS tinggi dan pencapaian indikator PLM terkecil. Gerombol ketiga terdiri dari 20 provinsi yang memiliki karakteristik pencapaian indikator TFU tinggi dan pencapaian indikator PLM terkecil. Gerombol keempat terdiri dari tujuh provinsi yang memiliki karakteristik pencapaian indikator PKAM tinggi dan pencapaian indikator PLM terkecil. Keyword: analisis gerombol, pautan rataan, rasio simpangan baku","Judul: Penerapan SEM-PLS untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Memengaruhi Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Pulau Papua Abstrak: Pembangunan kesehatan merupakan salah satu arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia tahun 2025. Derajat kesehatan sebagai indikator Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) menggambarkan masalah kesehatan serta menentukan peringkat provinsi dan kabupaten/kota dalam keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. IPKM merupakan indikator komposit yang dipengaruhi oleh beberapa peubah laten, diantaranya lingkungan, perilaku kesehatan, pelayanan kesehatan, dan genetik. Masing-masing peubah laten diukur oleh beberapa indikator. Pada laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang memuat nilai IPKM dari seluruh provinsi di Indonesia, memperlihatkan bahwa Pulau Papua merupakan Pulau yang memiliki IPKM terendah secara nasional. Oleh karena pentingnya derajat kesehatan dalam aspek pembangunan kesehatan masyarakat, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi derajat kesehatan di Pulau Papua dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). SEM-PLS merupakan metode yang digunakan untuk memperkirakan hubungan kompleks antara beberapa peubah terikat dan bebas secara simultan pada ukuran contoh kecil dan tidak mensyaratkan data berdistribusi normal. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data Riskesdas dari tahun 2018. Pengamatan dalam penelitian ini terdiri atas 40 kabupaten dan 2 kota di Pulau Papua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peubah laten kesehatan lingkungan, keturunan, dan pelayanan kesehatan memiliki pengaruh positif terhadap peubah laten derajat kesehatan. Sedangkan peubah laten perilaku kesehatan memiliki pengaruh negatif terhadap peubah laten derajat kesehatan. Namun, keempat peubah laten tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap peubah laten derajat kesehatan. Keyword: SEM-PLS","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Analisis laju pertumbuhan dan daya saing sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Kerinci periode 2005-2009 Abstrak: Pembangunan merupakan suatu usaha untuk menciptakan kesejahteraan. Umumnya pembangunan ekonomi dipusatkan melalui pertumbuhan ekonomi. Setiap daerah diberikan kesempatan untuk meningkatan kinerja daerahnya sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Tujuan pembangunan dalam kebijakan daerah adalah untuk mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah serta antar masyarakat, memberdayakan masyarakat, mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan daerah, mempertahankan atau menjaga sumber daya alam agar bermanfaat, serta untuk tercapainya kemandirian daerah. Pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh nilai PDRB dari tahun ke tahun merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pembangunan daerah. PDRB dikategorikan dalam berbagai sektor perekonomian. Pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari peranan setiap sektor-sektor perekonomian tersebut. Keyword: ","Judul: Analisis sektor-sektor unggulan perekonomian Kabupaten Rembang 2000-2008 Abstrak: Potensi daerah satu dengan daerah lainnya berbeda-beda, karena hal ini terkait dengan karakteristik masing-masing daerah tersebut. Pemerintah daerah harusnya semakin leluasa untuk mengoptimalkan pembangunan di daerahnya karena adanya sistem desentralisasi. Kabupaten Rembang termasuk kategori daerah tertinggal yang perlu mendapatkan perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kontribusi sumbangan masing-masing sektor perekonomian terhadap PDRB dan sektor basis di Kabupaten Rembang, (2) Menganalisis pertumbuhan perekonomian Kabupaten Rembang, (3) Menganalisis sektor-sektor unggulan di Kabupaten Rembang dan (4) Mengetahui model peramalan untuk perekonomian Kabupaten Rembang dimasa depan. Analisis yang digunakan adalah analisis Shift Share, MRP, LQ, Overlay (dari PB, RPs dan MRP) dan forecasting data runtut waktu dengan menggunakan Linier Trend Model, Quadratik Trend Model,Growth Curve Model dan Double Exponential Smooting. Keyword: ","Judul: A Study of The Treatment for Feline Urethral Obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021 Abstrak: Feline urethral obstruction (FUO) is a general and emergency manifestation of feline urinary tract disease. Generally, the clinical signs of FUO are stranguria, feel discomfort or vocalizing when straining to urinate, increased agitation, hematuria, lethargy, anorexia and even vomiting. This case study was designed to collect and analyze the data of treatment of feline urethral obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021. The secondary data of the type of treatment used was obtained from “MedexVet Clinic Management System” in My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia. Then, the data obtained was then recorded and analyzed descriptively using Microsoft Excel® 2016. Antibiotics are the most prescribed medications for FUO at My Animal Veterinary Clinic in 2021, accounting for 97.26%. The least prescribed medications are α1-adrenergic antagonists and antiseizures, accounting for 1.37%, respectively. In conclusion, the most used treatment combination at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021 was medications, IV fluids, urinary catheterization, and urologic diet., Feline urethral obstruction (FUO) adalah manifestasi umum dan darurat penyakit saluran kemih kucing. Umumnya, gejala klinis FUO termasuk stranguria, merasa tidak nyaman atau bersuara saat ingin buang air kecil, agitasi meningkat, hematuria, lesu, anoreksia dan bahkan muntah. Studi kasus ini dirancang untuk mengumpulkan dan menganalisis data pengobatan FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal Melaka, Malaysia pada tahun 2021. Data sekunder dari jenis perawatan yang digunakan diperoleh dari “MedexVet Clinic Management System” Data yang diperoleh kemudian dicatat dan dianalisis secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel® 2016. Antibiotik adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal pada tahun 2021, terhitung 97,26%. Obat yang paling sedikit diresepkan adalah antagonis α1- adrenergik dan anti kejang, masing-masing menyumbang 1,37%. Kesimpulannya, kombinasi pengobatan yang paling banyak digunakan di Rumah Sakit Hewan My Animal, Melaka, Malaysia pada tahun 2021 adalah obat-obatan, cairan IV, kateterisasi urin, dan diet urologi. Keyword: combination, feline, medications, treatment, urethral obstruction" "Judul: Kondisi Fisiologis, Profil Darah dan Status Mineral pada Induk dan Anak Kambing Peranakan Etawah (PE) Abstrak: Kambing Peranakan Etawah (PE) adalah salah satu dari jenis kambing yang dikembangkan di Indonesia dengan baik yang dapat disesuaikan dengan iklim Indonesia. Ternak bunting dan anak membutuhkan nutrisi yang lebih tinggi sehingga lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari status kesehatan ternak bunting dan anak kambing Peranakan Etawah (PE) yang dipelihara di kandang melalui gambaran status fisiologis, profil darah, dan status mineral kalsium serta fosfor. Penelitian ini menggunakan 12 ekor kambing bunting dan 11 ekor kambing anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kalsium (143.03 dan 0.11 ppm) dan fosfor (161.45 dan 0.24 ppm) dalam darah kambing bunting lebih rendah dari anak. Kondisi fisiologis ternak induk dan anak berada pada kisaran normal, namun profil darah anak lebih tinggi daripada induk. Kesimpulan adalah status kesehatan anak kambing tidak lebih baik dibandingkan induk bila dilihat dari status fisiologis dan profil darah, tetapi kandungan mineral anak lebih baik daripada induk. Keyword: growth of livestock, minerals elements Ca and P, physiological condition","Judul: Karakteristik Reproduksi dan Perkembangan Populasi Kambing Peranakan Etawah di Lahan Pasca Galian Pasir Abstrak: Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan hasil persilangan antara kambing Etawah dengan kambing lokal, yang sudah beradaptasi dengan baik lingkungan Indonesia. Pada umumnya, kambing PE dipelihara oleh peternak di Jawa Barat sebagai penghasil daging dan susu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik reproduksi dan dinamika populasi kambing PE di Sumedang, Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan selama satu bulan yaitu dari bulan Juli sampai Agustus 2011, menggunakan metode survey ke lokasi peternakan yang ada di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang. Responden terdiri dari 36 orang petani peternak yang ditentukan secara purposif yaitu mereka yang memiliki ternak kambing PE, sebagai anggota kelompok tani dan bersedia untuk diwawancara. Keyword: ","Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future. Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe" "Judul: Analysis the Level of Consumer Satisfaction of Mixue Pandu Raya in Bogor City Abstrak: Mixue Pandu Raya is one of the Mixue outlets in Bogor City which has been established since December 2021. The high level of business competition, especially restaurants, makes business actors must understand the consumer needs who will become the target market produced to create customer satisfaction. This study aims to identify consumer characteristics, measure the level of customer satisfaction and provide recommendations to increase customer satisfaction. The methods used in this research are descriptive analysis, CSI, and IPA. Based on descriptive analysis, Mixue Pandu Raya consumers are dominated by female respondents, aged 17-25 years, based in Bogor, have a high school education, work as students, have an income of Rp500,000-Rp1,000,000, and also transaction amount of Rp15.000-Rp25.000. Based on the results of CSI analysis, the level of customer satisfaction is 79.76 percent which is included in the satisfied category. Based on the results of IPA analysis, the attributes that need to be improved are menu availability, promos, friendliness and courtesy of waiters, and also comfortness and cleanliness of outlets., Mixue Pandu Raya is one of the Mixue outlets in Bogor City which has been established since December 2021. The high level of business competition, especially restaurants, makes business actors must understand the consumer needs who will become the target market produced to create customer satisfaction. This study aims to identify consumer characteristics, measure the level of customer satisfaction and provide recommendations to increase customer satisfaction. The methods used in this research are descriptive analysis, CSI, and IPA. Based on descriptive analysis, Mixue Pandu Raya consumers are dominated by female respondents, aged 17-25 years, based in Bogor, have a high school education, work as students, have an income of Rp500,000-Rp1,000,000, and also transaction amount of Rp15.000-Rp25.000. Based on the results of CSI analysis, the level of customer satisfaction is 79.76 percent which is included in the satisfied category. Based on the results of IPA analysis, the attributes that need to be improved are menu availability, promos, friendliness and courtesy of waiters, and also comfortness and cleanliness of outlets. Keyword: CSI, customer satisfaction, IPA, Mixue Pandu Raya","Judul: Analisis Kepuasan Konsumen Malabar Mountain Cafe Bogor. Abstrak: Bogor merupakan salah satu kota tujuan utama yang terkenal akan wisata kulinernya dengan jumlah pengunjung yang semakin meningkat baik dalam negeri maupun luar negeri. Pertumbuhan jumlah restaurant seperti kedai kopi menyebabkan persaingan di bisnis kuliner di Bogor semakin kompetitif. Manajemen Malabar Mountain Cafe harus memahami apa yang konsumen inginkan dan butuhkan untuk tetap bertahan dalam persaingan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen serta keputusan pembelian konsumen dan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen Malabar Mountain Cafe yang dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis kepentingan dan kinerja (IPA), dan indeks kepuasan konsumen (CSI). Berdasarkan hasil dari IPA, kinerja atribut yang perlu ditingkatkan antara lain atribut akun media sosial yang aktif, promosi di media sosial, ketersediaan papan nama dan dekorasi ruangan. Akan tetapi, secara keseluruhan konsumen Malabar Mountain Cafe merasa puas dengan kinerja dari kedai kopi tersebut, dengan tingkat kepuasan sebesar 77.46 persen Keyword: CSI, IPA, kedai kopi, kepuasan konsumen","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Penampilan Domba yang Dikandangkan dengan Pakan Kombinasi Tiga Macam Rumput (Brachiaria humidicola, Brachiaria decumbens dan Rumput Alam) Di UP3 Jonggol Abstrak: Pemberian kombinasi macam rumput kepada domba dipelajari untuk mendapatkan pengaruhnya terhadap konsumsi bahan kering, pertambahan bobot tubuh, konversi pakan dan kondisi fisiknya selama 9 minggu. Studi ini menggunakan rumput Brachiaria humidicola, Brachiaria decumbens dan rumput alam. Domba yang digunakan adalah domba jantan muda dengan kondisi fisik cukup baik setelah diberi obat cacing. Perlakuan yang diberikan terdiri atas 100% B. humidicola (T1 ), 50% B. humidicola + 50% B. decumbens (T2) dan 50% B. humidicola + 25% B. decumbens + 25% rumput alam (T3 ). Studi ini dilakukan dalam rancangan acak lengkap. Penjelasan dilakukan secara deskriptif terhadap konsumsi bahan kering, pertambahan bobot tubuh dan kondisi fisik domba. Pengaruhnya terhadap konversi pakan dipelajari dengan sidik ragam dan Uji Beda Nyata terkecil (BNT). Ilasil penelitian menunjukkan bahwa pakan kombinasi hijauan dapat meningkatkan konsumsi bahan kering, pertambahan bobot tubuh dan kondisi fisik, serta menurunkan nilai konversi pakan. Penggunaan rumput kombinasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi pakan. Efisiensi penggunaan pakan kombinasi tiga macam rumput lebih baik dari pada rumput yang tidak dikombinasikan. Penggunaan rumput B. humidicola sebaiknya dikombinasikan dengan rumput B. decumbens dan rumput alam untuk meningkatkan efisiensinya. Keyword: domba, rumput, penampilan domba","Judul: Tingkah Laku Merumput dan Pertambahan Bobot Badan Domba dan Kambing di Tiga Jenis Padang Rumput Abstrak: Penelitian ını dilakukan di areal padang rumput Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J), Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor di Desa Singosari Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor. Penelitian dimulai pada bulan Februari sampai dengan April 1988. Curah hujan di UP3J selama penelitian sebesar 454.1 mm dan rataan kelembaban sebesar 74 2%. Rataan suhu pagı hari adalah 32.9°C dan sore hari 30.3°C, suhu harian terendah 26.5°C dan suhu harian tertinggi 37°c. Materi penelitian menggunakan 12 ekor domba ekor ge- muk dan 12 ekor kambing kacang yang terpagi atas dua kelompok bobot badan. Padang rumput yang digunakan sesuai dengan kapasitas tampung masing-masing padang rumput, yaitu padang rumput Brachiaria decumbens, padang rumput alam dan Setaria splendida. Rancangan percobaan yang digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkah laku dan pertambahan bobot badan domba dan kambing digunakan rancangan acak kelompok pola faktorial 2 x 3 dan untuk mengetahui respons perlakuan antar perlakuan dipergunakan Uji Jarak Duncan. Tingkah laku merumput pada domba sama dengan kambing, terutama pada tingkah laku lama merumput, jumlah periode merumput, lama istirahat dan jumlah periode istirahat. Tingkah laku ruminası pada domba berbeda dengan kambing, terutama di padang rumput Setaria splendida. Waktu ruminasi kambing lebih lama darı domba. Pertambahan bobot badan domba dan kambing paling baik pada padang rumput Setaria splendida, kemudian Brachiaria decumbens dan yang terjelek pada padang rumput alam. Konsumsi rumput paling banyak Setaria splendida, kemudian Brachiaria decumbens dan yang paling sedikit alam…. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pengaruh lama perendaman dan konsentrasi kolkisin terhadap pertumbuhan tunas jahe emprit Zingiber officinale Rosc.In vitro Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama perendaman dan konsentrasi kolkisin serta interaksinya terhadap pertumbuhan tunas jahe Emprit secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Departemen Budi Daya Pertanian IPB pada bulan April - Oktober 2004. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dua faktor. Faktor pertama adalah lama perendaman dalam larutan kolkisin yang terdiri dari 12, 24, 48 dan 72 jam. Faktor kedua adalah konsentrasi larutan kolkisin yaitu 0, 0.25, 0.5 dan 0.75 %. Pengelompokan berdasar besar turnas terdiri atas 10 kelompok. Pada 9 MSP sebagian tunas jahe hasil perlakuan mengalami pencoklatan jaringan, yaitu sebesar 53 %. Pada 10 MSP, 6% kultur mengalami kontaminasi yang disebabkan oleh bakteri. Kontaminasi dan pencoklatan jaringan tersebut cenderung terjadi pada perlakuan lama perendaman dan konsentrasi yang lebih tinggi. Lama perendaman dalam larutan kolkisin tidak memberikan pengaruh yang nyata secara kuadratik pada pertumbuhan primordia tunas. Pemberian kolkisin secara nyata dapat menghambat pertumbuhan tunas yang ditunjukkan dengan menurunnya jumlah tunas pada semua konsentrasi kolkisin dibandingkan dengan kontrol. Lama perendaman hanya berpengaruh pada jumlah daun pada 1 MSP dan 6-8 MSP. Konsentrasi larutan kolkisin yang digunakan memberikan pengaruh sangat nyata pada jumlah primordia tunas, jumlah tunas dan jumlah daun mulai 2-8 MSP. Pemberian kolkisin pada tunas jahe emprit in vitro mengakibatkan jumlah tunas lebih rendah dibanding perlakuan tanpa kolkisin. Respon pertumbuhan primordia tunas akibat penambahan konsentrasi kolkisin adalah kudratik. ... Keyword: ","Judul: Pengaruh Konsentrasi Media MS Dan IBA Terhadap Pembentukan Akar Pada Tunas Bawang Merah (Allium Ascolanicum L.) CV. Sumenep Dalam Kultur In Vitro Abstrak: Teknik in vitro merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif yang memiliki beberapa kelebihan di antaranya dapat menyediakan bibit dalam jumlah besar dalam waktu relatif singkat dan bebas patogen. Teknik ini dapat diterapkan sebagai altematif untuk mengatasi ketersediaan bibit bawang merah yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi media MS dan IBA terhadap pembentukan akar pada tunas bawang merah cv. Sumenep dalam kultur in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Departemen Budi Daya Pertanian Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian berlangsung sejak bulan Juli sampai Nopember 2004. Penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak yang disusun dalam rancangan perlakuan faktorial. F aktor pertama adalah tiga taraf konsentrasi media MS, yaitu 1/4x, 1/2x dan lx MS. Faktor kedua adalah konsentrasi IBA dengan tiga taraf, yaitu 0, 0.5 dan 1.0 mg/I. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 12 ulangan untuk setiap perlakuan, sehingga secara keseluruhan diperoleh 108 botol kultur dengan eksplan berupa tunas sebagai satuan percobaan. Uji statistik yang digunakan yaitu analisis ragam dengan uji lanjut Uji Wilayah Berganda Duncan (DMRT) pada alfa 5%. Bahan tanaman yang digunakan adalah setengah bagian umbi yang mengandung basal plate dari umbi bawang merah cv. Sumenep yang berasal dari lapang. Eksplan yang diperoleh ditanam pada media prekondisi selama 1 minggu. Pada tahap sterilisasi dalam media prekondisi diperoleh 90% eksplan steril. Kontamiaan disebabkan oleh balcteri dan atau cendawan yang muncul dari pangkal tunas. Eksplan steril dibelah menjadi dua sama besar dan ditanam ke dalam media perbanyak selama 4 minggu. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menggandakan tunas. Sebelum masuk ke media perlakuan, tunas yang telah terbentuk dipisahkan satu per satu untuk kemudian dipindahkan ke media MS0 selama 2 minggu dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh media sebelumnya. Pertumbuhan tunas mulai terlihat sejak 1 MSP, dan multiplikasi untuk sebagian kecil eksplan mulai terjadi pada minggu yang sama, Pada perlakuan 1/4x MS dan lx MS ekspian mengalami senesence mulai 4 MSP. Pada perlakuan 1/2x MS senesence baru terlihat pada 5 MSP. Pengaruh timggal media MS nyata terhadap peubah jumlah daun pada 5 MSP dan jumlah akar pada 6 MSP, namun tidak nyata terhadap perubahan jumlah tunas, tinggi tanaman dan panjang akar. Pengaruh tunggal IBA sangat nyata terhadap perubahan jumlah akar. Berdasarkan uji F, interaksi antara MS dan IBA memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap perubaha jumlah akar. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Identikasi Bakteri Gram Positif pada Primata di Kebun Binatang Bukittinggi dan Uji Resistansi Antibiotik pada Bakteri Staphylococcus Aureus Abstrak: Bakteri Gram positif merupakan jenis bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan seperti diare. Salah satu cara untuk mengatasi penyakit tersebut dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik yang terlalu banyak dapat menyebabkan terjadinya resistansi antibiotik. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi jenis bakteri Gram positif dari sampel feses berbagai jenis primata di Kebun Binatang Bukittinggi sebagai kawasan konservasi ex-situ, serta mengetahui antibiotik yang telah resistan pada bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian terdiri dari koleksi sampel, isolasi, identifikasi, dan uji resistansi antibiotik. Hasil isolasi dan identifikasi ditemukan sebanyak lima belas isolat bakteri primata yang berasal dari orang utan, owa ungko, siamang dan lutung berhasil teridentifikasi lima bakteri, yaitu Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus sp., Stomatococcus mucilaginosus, dan Bacillus sp.. Bakteri Staphylococcus aureus yang berasal dari sampel feses lutung mengalami resistasi terhadap antibiotik ampisilin dan amoksisilin. Keyword: Gram positive bacteria, primates, antibiotic resistance, Staphylococcus aureus","Judul: Identification and Pattern of Antibiotic Resistance of Pseudomonas spp. Isolated from Orangutan (Pongo Pygmaeus) at Bogor Indonesia Safari Park Abstrak: Pseudomonas spp. is a lactose-negative gram-negative bacteria that contributes to several infections including air sacculitis in orangutans due to its having the largest air sac compared to most nonhuman primates. This research was designed to study and analyze the identification and the pattern of antibiotic resistance of Pseudomonas spp. Identification of Pseudomonas includes KOH 3% test, oxidase test, TSIA test, urea test, IMViC test Indole, Methyl-Red, Voges-Proskauer, and Citrate) and carbohydrate fermentation test. Pattern of antibiotic resistance includes five different types of antibiotics from different antibiotic classes which are ampicillin from β- lactam, gentamicin from aminoglycoside, tetracycline from tetracycline, enrofloxacin from fluoroquinolone, and chloramphenicol from phenicol class. As the results, identification of Pseudomonas spp. showed three suspected isolates of Pseudomonas spp. Patterns of antibiotic resistance was carried out by using Kirby-Baurer method which uses agar disk diffusion resulted in two of the isolates that were mostly similar in pattern, resistant to only ampicillin and are sensitive towards tetracycline, enrofloxacin, chloramphenicol, and gentamicin meanwhile the other one of the isolate differ, resistant to ampicillin, tetracycline, enrofloxacin, and chloramphenicol and is sensitive towards gentamicin. In conclusion, feces samples of orangutans revealed three suspected Pseudomonas spp. and showed resistance on ampicillin and sensitive to gentamicin. The study of antibiotic resistance patterns is crucial for future antibiotic selection. Keyword: antibiotic resistance, gram-negative bacteria, Kirby-Baurer method, Pseudomonas spp.","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Independence and Vulnerability of Deaf Consumer in Banking Financial Services Abstrak: Keterbatasan pendengaran dan komunikasi akan berdampak pada perlakuan dan pelayanan yang diterima oleh konsumen Tuli, seperti perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh karakteristik dan kemandirian responden terhadap kerentanan konsumen Tuli pengguna layanan perbankan. Penelitian ini menggunakan mix methods. Penelitian kuantitatif menggunakan purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada 70 responden Tuli berusia lebih dari sama dengan 17 tahun dan pernah mengakses layanan perbankan selama tiga tahun terakhir secara mandiri. Desain kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam kepada lima responden Tuli di komunitas Diffable Action Kota Bogor. Riset menunjukkan bahwa usia dan riwayat Tuli memiliki hubungan positif signifikan dengan kemandirian. Pendidikan memiliki hubungan negatif signifikan dengan risiko kerugian. Riwayat Tuli dan kemandirian memiliki hubungan positif signifikan dengan kerentanan konsumen. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa semakin mandiri konsumen Tuli, maka semakin rentan dalam mengakses jasa perbankan. Selain itu, konsumen Tuli sejak lahir memiliki peluang kerentanan yang tinggi daripada konsumen Tuli tidak sejak lahir., Hearing and communication limitations will impact the treatment and services received by deaf consumers, such as banking. This study aims to analyze the relationship and influence of respondents' characteristics and independence on the vulnerability of deaf consumers who use banking services. This research uses mixed methods. Quantitative research uses purposive sampling by distributing questionnaires to 70 deaf respondents who are more than 17 years old and have independently accessed banking services for the last three years. The qualitative design was carried out by in-depth interviews with five deaf respondents in the Diffabel Action community in Bogor City. Research shows that age and deafness profile has a significant positive relationship with consumer independence. Education has a significant negative relationship with the risk of loss. Deafness profile and independence have a significant positive relationship with consumer vulnerability. The results of the regression test show that the more independent Deaf consumers are, the more vulnerable they are to accessing banking services. In addition, deaf consumers from birth have a higher chance of vulnerability than deaf consumers not from birth. Keyword: consumer vulnerability, deaf people, financial services, independence","Judul: Pengaruh Karakteristik Sosial, Demografi dan Ekonomi terhadap Keberdayaan Konsumen pada Pembelian Online. Abstrak: Internet telah menjadi sarana yang umum digunakan untuk proses kegiatan penjualan dan pembelian. Pertumbuhan internet sebagai tempat transaksi penjualan dan pembelian tidak diimbangi dengan payung hukum yang jelas. Konsumen saat ini lebih rentan terjebak dalam penipuan sehingga pemberdayaan konsumen sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosial, demografi dan ekonomi terhadap keberdayaan konsumen pada pembelian online. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study terhadap 100 orang yang melakukan pembelian online menggunakan online survey. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensia. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada pembelian online responden laki-laki, berusia dewasa awal (19-24 tahun), berpendidikan tinggi (>12 tahun), bertempat tinggal di perkotaan, suku Jawa, berpendapatan <1 000 000 per bulan dan bekerja adalah responden yang paling berdaya dibandingkan kelompok responden lainnya. Uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki, suku selain Sunda dan pendapatan yang rendah cenderung akan meningkatkan nilai indeks keberdayaan konsumen. Keyword: Karakteristik sosio demografi, keberdayaan konsumen, pembelian online","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Penetrasi panas pada buah-buahan dan sayuran selama proses heat treatment Abstrak: Melon (Cucumis melo L.) merupakan satu komoditas buah-buahan subtropika dan tropika yang banyak digemari. Dibanding buah dari famili Cucurbitaceae lainnya, melon mempunyai rasa yang lebih manis, aroma harum dan renyah serta kandungan gızinya tinggi. Seiring dengan kemajuan teknologi, perbanyakan melon mengalami kemajuan untuk mendapatkan bibit yang unggul. Dengan kualitas akar tanaman yang kokoh dan rasa buah yang enak. Salah satu cara untuk perbanyakan tanaman adalah dengan cara penyambungan. Salah satu metode penyambungan (grafting) yaitu dikenal adalah metode plug-in, yaitu menyambung bagian bawah batang atas yang berbentuk kerucut dengan bagian atas batang bawah yang berlubang kerucut (Honami, et al., 1992; Nishiura et al., 1998). Keunggulan metode plug-in ini adalah pembuluh pembuluh batang atas dan batang bawah akan tersambung secara lurus dibanding dengan metode potong atau belah (Ten et al., 1996). Batang atas diambil dari tanaman yang dapat berprodukai bagus dan batang bawah diambil dari tanaman yang mempunyai perakaran yang kuat (Sugondo, 1995). Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendesain alat penyambung tanaman melon dengan metode plug-in, sedangkan tujuan khususnya adalah: 1). Mendesain sistem pembawa dan menentukan kecepatan gerak maju dan turun bagi sistem pembawa untuk penyambungan bibit melon. 2). Mendesain penjepit bibit tanaman melon. 3). Mendesain tata letak komponen alat penyambungan untuk penyambungan bibit melon dan untuk menguji sistem penyambungan yang telah dibuat. Alat penyambung batang atas terdiri dari sistem pembawa, penjepit batang atas, solenoid, alat pemotong, alat peruncing dan kerangka penunjang. Sistem pembawa berfungsi untuk mengharitarkan batang atas ke setiap tahapan proses penyambungan. Sistem pembawa terdiri dari motor stepper sebagi aktuator yang berfungsi untuk menggerakkan ulir, rel berfungsi sebagai penuntun pergerakkan dudukan penjepit secara maju mundur atau turun naik serta menjaga keseimbangan dudukan penjepit dan penjepit berfungsi sebagai penunjang gerakan penjepit maju mundur atau turun naik. Penjepit batang atas berfungsi untuk memgang bibit melon. Solenoid digunakan untuk mendukung gerakan membuka dan menutup penjepit bibit. Sudut pemasangan pisau pemotong berdasarkan hasil penelitian sebelumnya adalah 10° dari garis normal dengan kecepatan putar pisau 82 rpm untuk bibit varietas Sky rocket dan 90 rpm untuk varietas Action 434 (Sufianty, 2002). Sudut kemiringan pisau peruncing berdasarkan penelitian sebelumnya adalah 15° dengan kecepatan putar pisau 2333 rpm (Effendi, 2001). Kerangka penunjang berfungsi untuk menopang sistem pernbawa, penjepit batang atas, alat pemotong dan alat peruncing. Tata letak komponen alat penyambung bibit ini disesuaikan dengan alat alat yang dibuat sebelumnya yaitu alat pemotong dan alat peruncing Selain alat alat tersebut, yang perlu diperhatikan juga adalah proses penyiapan bibit hingga proses penyambungan bibit, penjepit bibit, dudukan penjepit dan sistem pembawa yang akan dibuat…dst Keyword: ","Judul: Desain dan Uji Sistem Pembawa dan Penjepit Batang Bawah pada Penyambungan Tanaman Melon (Cucumls mela. L) dengan Metode Plug·in Abstrak: Buah melon merupakan contoh buah-buahan yang produksinya cukup besar dan banyak digemari oleh masyarakat karena rasa dan aromanya yang khas. Tanaman melon biasanya diperbanyak. dengan biji. Hal yang selalu menjadi masalah dalam perbanyakan dengan biji adalah tingginya harga benih karena benih yang biasanya digunakan dalam perbanyakan adalah bibit impor (Harjadi 1989). Sifat tanaman yang menyerbuk silang menyulitkan usaha untuk menghasilkan benih sendiri sebagai pengganti benih impor Keyword: ","Judul: Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus: Generasi Z Muslim di Jawa Barat) Abstrak: Literasi keuangan syariah diduga memiliki pengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat literasi keuangan syariah serta menganalisis pengaruh faktor tersebut dan faktor-faktor lain terhadap keputusan Generasi Z muslim di Jawa Barat menjadi nasabah bank syariah. Metode analisis yang digunakan berupa analisis statistik deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat literasi keuangan syariah Generasi Z muslim di Jawa Barat sebesar 86,9% serta faktor yang berpengaruh secara parsial adalah literasi keuangan syariah, religiusitas, dan sosial terhadap keputusan Generasi Z muslim di Jawa Barat menjadi nasabah bank syariah., Islamic financial literacy is thought to have an influence on the decision to become an Islamic bank customer. This study aims to explain the level of Islamic financial literacy and analyze the influence of these factors and other factors on the decision of Generation Z muslims in West Java to become Islamic bank customers. The analysis methods used are descriptive statistical analysis and multiple linear regression. The results showed that the average level of Islamic financial literacy of Generation Z muslims in West Java was 86.9%, and partially there was an influence of Islamic financial literacy, religiosity, and social factors on the decision of Generation Z muslims in West Java to become Islamic bank customers. Keyword: islamic bank, Generation Z, islamic financial literacy, multiple linear regression" "Judul: Pengaruh perendaman etanol dan air panas terhadap sifat papan partikel kayu pinus dan kayu afrika Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perendaman etanol dan air panas terhadap sifat-sifat papan partikel kayu pinus (Pinus insularis Endl) dan kayu afrika (Maesopsis eminii Engl). Penelitian dilakukan di Laborato- rium Pengolahan Mekanis dan Laboratorium Ilmu Kayu Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Partikel kayu pinus dan kayu afrika yang akan dibuat papan partikel terlebih dahulu direndam dalam etanol dan air panas. Perendaman dalam etanol dilakukan selama 30 menit, sedangkan perendaman dalam air panas dilakukan selama dua jam. Perekat yang digunakan adalah fenol formaldehida. Sifat partikel kayu yang diamati adalah kadar zat ekstraktif dan pH kayu. Sifat fisis papan partikel yang diteliti adalah kadar air, kerapatan, penyerapan air, dan pengembangan tebal. Sedangkan sifat mekanis papan partikel yang diteliti adalah modulus patah (MOR), modulus lentur (MOE), dan keteguhan rekat internal (Internal Bond). Pengujian statistika dilakukan dengan menggunakan rancangan faktorial (3 x 2) dengan tiga ulangan. Untuk mengetahui pengaruh terhadap respon yang diamati dilakukan sidik ragam. Kemudian untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji beda rata-rata menurut prosedur Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman etanol dan air panas berpengaruh sangat nyata terhadap pH kayu, kadar air, penyerapan air, pengembangan tebal, dan keteguhan rekat internal papan partikel. Sedangkan modulus patah (MOR) dan modulus lentur (MOE) hanya dipengaruhi oleh jenis kayunya saja. ... Keyword: ","Judul: Pengaruh impralit CCA dan suhu pengeringan terhadap sifat mekanis kayu afrika (Maesopsis eminii Engl.) Abstrak: Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kayu, maka ketergantungan pada jenis kayu yang telah dikenal di pasaran dan berjenis awet yang jumlahnya terbatas menyebabkan penggunaan kayu menjadi tidak efisien. Untuk mengatasi hal ini diperlukan alternatif pemecahan seperti memanfaatkan jenis kayu kurang dikenal dan meningkatkan keawetan kayu dengan melakukan pengawetan. Keyword: kayu afrika","Judul: Aplikasi Android untuk Pengenalan Citra Karakter Jepang dengan Library Tesseract Abstrak: Japanese is one of difficult language to learn because the writing is relatively complicated and it has three kind of writing hiragana, katakana, and kanji. In this study, the Japanese character recognition system based on Android is designed to recognize Japanese character image and translate it into Indonesian using the library Tesseract OCR (Optical Character Recognition). OCR is a technique to convert non digital text into digital text or literally be interpreted as optical character recognition. In this study there were five functional requirements taking a picture with a camera, taking pictures form gallery, the conversion from image to text, text editing of Japanese character form OCR results, and display the results of Japanese text translations. Based on 10 samples of Japanese characters that have been tested, the accuracy values obtained from the test image from the camera around 80% and 94% image from the gallery. Besides test of applications using the questionnaire reached 91%. Thus this application is expected to be able to recognize the image of Japanese characters and translate them into Indonesian according to user needs. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), Text., Image, Tesseract OCR, Android, Indonesian, Japanase" "Judul: Analisis Jalur Model Loyalitas Pelanggan Restoran Dapur Geulis. Abstrak: Dapur Geulis Restaurant is one of the Sundanese Restaurant. Consumers do not just want to consume a product or service of high quality at reasonable prices, but consumers also want a high service of the restaurant. Hence, Dapur Geulis Restaurant need to know what affects the level of customer loyalty. Data processing was conducted using Structural Equation Model-Partial Least Square with SmartPLS software. The results as a whole based on gender, income, and spending every purchase that is affected by the customer value, satisfaction and loyalty Keyword: SmartPLS, Model, Loyalty, Line, Dapur Geulis,","Judul: Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Bakul-Bakul, Bogor Jawa Barat Abstrak: Tujuan penelitian ini 1)Menganalisis karakteristik dan perilaku pengunjung Restoran Bakul-Bakul, 2) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan konsumen pada Restoran Bakul-Bakul, 3)Menganalisis tingkat loyalitas konsumen terhadap Restoran Bakul-Bakul. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret - Juli 2012, pada penelitian ini pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling. Konsumen yang dijadikan calon responden adalah konsumen yang datang minimal dua kali dan menikmati makanan di Restoran Bakul-Bakul, telah berusia 17 tahun keatas dan wawancara dilakukan setelah responden selesai menyantap hidangan. Jumlah reponden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Penelitian ini menggunakan alat analisis Structural Equation Model (SEM). Pada penelitian ini menggunakan 22 variabel indikator terdiri dari 18 variabel indikator untuk laten eksogen dan 4 variabel indikator untuk laten endogen. Semua variabel merupakan bauran pemasaran 7 P yang diteliti untuk melihat hubungan dengan kepuasan dan loyalitas konsumen. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 110 responden diperoleh karakteristik Responden yang berkunjung ke Restoran Bakul-Bakul. Pengunjung Restoran Bakul-Bakul didominasi perempuan dengan jumlah sebesar 57,3 persen. Konsumen yang datang ke Restoran Bakul-Bakul berusia 25-35 tahun sebanyak 37 orang (33,6 persen), serta mayoritas konsumen memiliki status telah menikah sebesar 50,9 persen. Sementara dari suku bangsa mayoritas konsumen Bakul-Bakul merupakan orang Sunda. Konsumen Restoran Bakul-Bakul didominasi oleh orang yang mempunyai pendidikan terakhir sarjana yaitu sebanyak 53 orang (48,2 persen) serta rata-rata merupkan Pegawai Swasta dengan tingkat pendapatan Rp 1.500.000 – Rp 2.499.999,-. Motivasi pembelian dilakukan karena hobi kuliner, informasi diperoleh dari teman dan evaluasi alternatif yang dilakuakan terhadap cita rasa. Sifat kunjungan terencana, hari kunjungan tidak tentu, waktu kunjungan siang hari, dana yang dikeluarkan untuk makan di Restoran Bakul-Bakul Rp. 250.001 – Rp. 500.000 untuk rata-rata tiga orang dengan makanan favorit gurame dua rasa serta minuman favorit es kopyor. Berdasarkan hasil uji SEM diperoleh hasil bahwa kepuasan konsumen di Restoran Bakul-Bakul dibentuk oleh bauran pemasaran product yang diwakili oleh empat variabel manifest yaitu yaitu cita rasa makanan dan minuman (X1), keanekaragaman makanan dan minuman khas Sunda (X2), kesegaran makanan dan minuman (X3), serta kehigienisan makanan dan minuman (X4). Selain product pembentuk kepuasan Restoran Bakul-Bakul juga datang dari people, process, dan place. Masing-masing memiliki variabel indikator yaitu keramahan dan kesopanan pramusaji (X7), penampilan pramusaji (X8), serta pengetahuan pramusaji dalam menjelaskan menu makanan dan minuman yang terdapat direstoran (X9) untuk people. Kesigapan pihak restoran (pramusaji) dalam menaggapi keluhan pelanggan (X10), dan kecepatan pelayanan (X11) untuk process serta Lokasi yang strategis (X12) untuk bauran pemasaran place. Sebagian besar konsumen menyatakan puas dengan kinerja yang dilakukan oleh Restoran Bakul-Bakul dengan nilai muatan faktor 1,00. Dari variabel laten endogen kepuasan maka dapat dikaitkan dengan Variabel laten endogen loyalitas yang terlihat dari nilai muatan faktor yang terbesar yakni keinginan untuk merekomendasikan Restoran Bakul-Bakul ke orang lain (Y4) sebesar 1,00. Variabel indikator yang terkecil mengukur loyalitas konsumen Restoran Bakul-Bakul adalah variabel sikap terhadap kenaikan harga produk. Kepuasan memiliki hubungan yang sangat erat terhadap loyalitas karena koefisiien beta yang besar yaitu 0,86. Hal ini diartikan pengunjung merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan akan menjadi konsumen Restoran Bakul- Bakul yang setia (loyal). Keyword: Satisfied, Loyalty, Structural Equation Model","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Pembesaran kelenjar mammae pada kucing : studi retrospektif Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kasus pembesaran kelenjar mammae pada kucing berdasarkan jenis, penyebaran serta diagnosis dari pembesaran kelenjar mammae secara retrospektif. Tiga ekor kucing digunakan dalam kasus ini. Pembesaran kelenjar mammae secara umum dapat terjadi oleh beberapa faktor yaitu siklus estrus, kelainan pada siklus estrus, dan faktor predisposisi lainnya yaitu ras, jenis kelamin, umur. Pembesaran kelenjar mammae dapat berupa hipertrofi, hiperplasia dan neoplasma. Peneguhan diagnosis neoplasma kelenjar mammae didasarkan pada signalemen, anamnesis, dan gambaran klinis yang ditemukan. Keyword: he Enlargement of Mammary gland, , Classification, Diagnosis","Judul: Studi kasus-kasus patologi yang dominan pada kucing yang dinekropsi di labolatorium patologi Fakultas Kedoteran Hewan IPB periode 2000-2002 Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengkaji berbagai kasus-kasus patologi pada kucing yang dinekropsi di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada tahun 2000 sampai 2002 dengan mengukur tingkat frekwensi kejadian lesio patologi anatomi dengan beberapa parameter yaitu jenis kelamin, umur dan ras. Hasil studi ini menunjukan bahwa persentase jumlah kucing yang dinekropsi dari jumlah total hewan yang dinekropsi pada tahun 2000 adalah sebanyak 4,45%, pada tahun 2001 sebanyak 21,73% dan tahun 2002 sebanyak 11,94%. Dengan mengukur frekwensi kejadian penyakit berdasarkan parameter-parameter (jenis kelamin, umur dan ras) menunjukan bahwa pada semua kasus patologi yang terjadi pada organ sistem didominasi oleh kucing betina, < 1 tahun dan ras Lokal. Frekwensi lesio patologi anatomi yang dominan setiap tahun adalah trakheitis, pneumonia, pneumonia interstitialis, udema pulmonum, kongesti pulmonum, atelektasis, emfisema, gastritis, enteritis, kongesti hati, degenerasi hati, hepatomegali, ikterus, pankreatitis, nefritis, kongesti ginjal, cystitis, hipertrofi ventrikel kiri, dilatasi ventrikel kanan, splenitis, splenomegali, kongesti limpa dan limfadenitis. Organ sistem pencernaan memiliki tingkat frekwensi lesio patologi anatomi terbanyak yaitu 34,78% dibandingkan organ sistem lainnya, diikuti oleh lesio patologi anatomi pada organ jantung. Gambaran tersebut diatas, menunjukan penyakit pada kucing khususnya di daerah Bogor masih sering ditemukan, oleh karena itu perlu perhatian khusus dalam hal pemeliharaannya. Keyword: cat, pathology, necropsy","Judul: Penyelesaian Masalah Rural Postman Problem pada Graf Campuran dengan Metode Corberan-Marti-Romero Abstrak: Rural Postman Problem (RPP) merupakan permasalahan dalam pencarian rute terpendek dengan biaya minimum dan hanya sebagian sisi atau sisi berarah diperlukan saja yang harus dilewati. Pada karya ilmiah ini dibahas mengenai mixed Rural Postman Problem (MRPP), di mana representasi graf dari MRPP memiliki dua jenis sisi, yaitu sisi berarah dan sisi tak berarah. Metode yang digunakan adalah metode yang dikembangkan oleh Corberan-Marti-Romero. Algoritme yang digunakan yakni algoritme Kruskal untuk menentukan minimum spanning tree dan algoritme van Aardenne-Ehrenfest-de Bruijn untuk menentukan sirkuit Euler. Selain itu, solusi dari masalah minimum cost flow digunakan untuk mengonstruksi graf yang balans dan genap. Contoh aplikasi MRPP dalam karya ilmiah ini adalah penentuan rute pengiriman barang (paket) dengan jarak minimum. Keyword: graf campuran, minimum cost flow, rural postman problem, sirkuit Euler" "Judul: Penyebaran protein cry dan tipe gen penyandinya di wilayah Jabotabek dan Sukabumi Abstrak: Aspal merupakan unsur pokok alami dari sekian banyak minyak bumi dalam bentuk cairan dalam keadaan panas. Minyak bumi mentah disuling untuk memisahkan bahan campuran lain dan mengambil aspalnya. Ada beberapa fungsi aspal, selain sebagai sarana transportasi juga dapat berguna sebagai pelapis atap, perekat, dan lain-lain. Apabila aspal dimodifikasi, dapat lebih berguna sebagai ubin, anti bocor, pelindung bangunan yang terpendam dalam tanah. Selain itu, aspal juga dapat dimanfaatkan sebagai lapisan konstruksi beton pada tempat parkir, lapangan terbang, dan sebagai dinding pondasi vertikal terowongan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat campuran derivat aspal dan matriks dari fraksi minyak bumi menjadi aspal jalan yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan yang sudah ada. Sampel dibuat dalam lima jenis campuran derivat aspal dan matriks dari fraksi minyak bumi yang berbeda komposisinya, yaitu 85.0%:15.0%, 87.5%:12.5%, 90.0%:10.0%, 92.5%:7.5%, dan 95.0%:5.0%. Sampel dipanaskan kemudian dituang kedalam wadah untuk diuji dengan tiga parameter uji yang berbeda, yaitu uji softening point, penetrasi dan daktilitas. Hasil yang diinginkan adalah nilai softening point minimal mencapai 50.0oC, kemudian hasil penetrasi 35.0-50.0 mm dan daktilitas sebesar 150.0 cm. Dari hasil pengujian ternyata karakteristik masing-masing sampel sudah memenuhi standar karakteristik aspal jalan raya yang telah ada. Kemudian sebagai hasil akhir akan diambil sampel yang memiliki komposisi optimal dengan karakteristik nilai softening point 50.7oC, kedalaman penetrasi 36.5-39.0 mm dan nilai daktilitas lebih besar dari 150.0 cm. Keyword: ","Judul: Studi Pemanfaatan Karet Alam (SIR 20) yang Didegradasi secara Mekanis untuk Bahan Aditif Aspal Modifikasi Abstrak: Karet alam merupakan komoditi yang mampu memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan devisa negara. Untuk menjaga kestabilan harga karet alam di Indonesia yang cenderung kurang stabil, perlu dilakukan perluasan pasar karet alam. Perluasan pasar karet alam dapat dilakukan dengan meningkatkan penggunaan karet pada bidang lain selain bidang otomotif. Di sisi lain, seiring dengan meningkatnya pertambahan penduduk secara terus-menerus, perkembangan ekonomi memicu bertambahnya lalu lintas, baik dalam hal jumlah, beban, maupun kecepatannya. Hal ini menyebabkan kerusakan jalan sering terjadi terutama disebabkan oleh mutu aspal yang kurang sesuai untuk penggunaan perkerasan jalan. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kualitas aspal, sehingga dapat menahan beban kendaraan dan deformasi. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan memanfaatkan karet alam (SIR 20) sebagai bahan aditif aspal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis karet alam (SIR 20) yang telah didegradasi secara mekanis dan konsentrasi penambahannya dalam aspal terhadap nilai penetrasi dan titik lembek yang mempengaruhi mutu perkerasan aspal, sehingga didapatkan campuran yang terbaik untuk memperbaiki mutu perkerasan jalan aspal. Metodologi penelitian ini terdiri dari dua tahapan, yaitu persiapan bahan baku (penentuan karakteristik SIR 20 dan proses degradasinya) dan penelitian utama (proses pencampuran karet ke dalam aspal dan pengujian). Proses degradasi SIR 20 pada penelitian ini menggunakan metode degradasi secara mekanis dengan penambahan peptizer dan HNS (hidroksilamin netral sulfat) sebagai bahan pembantu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua kali ulangan untuk masing-masing perlakuan. Faktor-faktor yang dikaji pengaruhnya adalah waktu giling SIR 20 dan konsentrasi karet dalam aspal dengan masing-masing 3 taraf dan 4 taraf. Waktu pencampuran SIR 20 terdegradasi dalam aspal berkisar antara 55 sampai 325 menit. Waktu pencampuran tertinggi terjadi pada konsentrasi karet dalam aspal 7% dengan waktu giling karet 8 menit. Waktu pencampuran terendah terjadi pada konsentrasi karet dalam aspal 5% dengan waktu giling karet 24 menit. Beberapa aspal modifikasi yang dihasilkan telah memenuhi syarat mutu untuk aspal polimer pada nilai titik lembek dan nilai penetrasinya. Titik lembek aspal modifikasi yang dihasilkan berkisar antara 53 sampai 56,5 (oC), sedangkan standar mutu nilai titik lembek adalah minimal 54 oC. Nilai penetrasi aspal modifikasi berkisar antara 41 sampai 51 dmm, sedangkan standar mutu nilai penetrasi adalah 50 – 75 dmm. Perlakuan yang terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan S24K7 (waktu giling karet 24 menit, 7% karet), aspal modifikasi dari perlakuan tersebut memiliki nilai penetrasi sebesar 50,50 dmm dan titik lembek sebesar 55,5 oC. Perlakuan tersebut menghasilkan aspal modifikasi yang memenuhi standar aspal polimer untuk jenis elastomer. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengaruh Kombinasi Kekakuan Lentur dan Jumlah Lamina Terhadap Kekuatan Balok Laminasi Kayu Kaya (Khoya senegalensis (Desr.) A. Juss. dan Kayu Bipa (Ptergota alata (Roxb.) R.Br. Abstrak: Kayu merupakan bahan bangunan yang dimanfaatkan sejak jaman dahulu.pemanfaatan kayu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah pendduduk. Kebutuhan kayu di Indonesia sebagian besar di peroleh dari hutan alam, dengan luas hutan produksi 6O juta ha. persediaan kayu di hutan alam semakin berkurang karena danya konversi lahan, bencana alam dan besarnya limbah penebangan. Keyword: ","Judul: Pengaruh jenis perekat dan pengaturan letak kayu meranti merah(shorea spp.) serta kelapa (cocos nucifera) terhadap sifat fisis mekanis balok laminasi contoh kecil, bebas cacat Abstrak: Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, maka kebutuhan terhadap kayu pun semakin meningkat. Sementara itu ketersediaan kayu di hutan semakin terbatas, sebagai akibat dari eksploitasi yang berlebihan dan cenderung menimbulkan kerusakan hutan. Pada tahun 1993 kebutuhan bahan baku industri yang terkait dengan HPH diperkirakan mencapai sekitar 43,20 juta m³ kayu bulat. Diperkirakan pada waktu ini kapasitas industri pengolahan kayu telah melampaui potensi lestari hutan (Haeruman, 1994). Untuk mengatasi ketidakmampuan hutan alam dalam memenuhi kebutuhan kayu yang terus meningkat, perlu dilakukan tindakan-tindakan antisipasi dengan mencari bahan baku kayu lain yang dapat dipergunakan sebagai pengganti kayu dari hutan alam. Salah satu usaha ke arah itu adalah dengan memanfaatkan batang kelapa (Cocos mucifera) melalui pengolahan tertentu yang dapat menjadi bahan substitusi kayu dari hutan alam untuk keperluan bahan bangunan. Pemanfaatan yang lebih canggih dari kayu kelapa sampai saat ini belum cukup meluas dikalangan masyarakat, hal ini disebabkan teknis pengolahannya yang memang belum cukup terkuasai (Anonim, 1992). Keyword: balok laminasi","Judul: Aplikasi Android untuk Pengenalan Citra Karakter Jepang dengan Library Tesseract Abstrak: Japanese is one of difficult language to learn because the writing is relatively complicated and it has three kind of writing hiragana, katakana, and kanji. In this study, the Japanese character recognition system based on Android is designed to recognize Japanese character image and translate it into Indonesian using the library Tesseract OCR (Optical Character Recognition). OCR is a technique to convert non digital text into digital text or literally be interpreted as optical character recognition. In this study there were five functional requirements taking a picture with a camera, taking pictures form gallery, the conversion from image to text, text editing of Japanese character form OCR results, and display the results of Japanese text translations. Based on 10 samples of Japanese characters that have been tested, the accuracy values obtained from the test image from the camera around 80% and 94% image from the gallery. Besides test of applications using the questionnaire reached 91%. Thus this application is expected to be able to recognize the image of Japanese characters and translate them into Indonesian according to user needs. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), Text., Image, Tesseract OCR, Android, Indonesian, Japanase" "Judul: Penggunaan Value-at-Risk untuk Mengukur Risiko dengan Menggunakan Simulasi Monte Carlo Abstrak: Risk is defined as a danger, an harm, or the beginning of misfortune. Market risk is a risk caused by the behaviour of market when the company can not control the risks. Although the company can not control those risks, it can however manage the risks. Risk measurement is a part of managing risk and it can be done in a variety of ways by using the Value-at-Risk. The aims of this research objective is to measure risk by using Value-at-Risk with Monte Carlo simulation. Risk measurement was performed for single stocks and portfolio by generating random numbers which are used to estimate the value of Value-at-Risk. The result of this paper is that the stability of the value of Value-at-Risk depends on the value of the number of repetition performed in calculating the value of Value-at-Risk Keyword: ","Judul: Measuring the Risk of a Portfolio that Consists of Three Bonds Abstrak: Value at Risk (VaR) dan Tail Value at Risk (TVaR) adalah ukuran untuk menunjukkan tingkat risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi VaR dan TVaR menggunakan simulasi Monte Carlo berdasarkan data harga obligasi harian mulai dari tanggal 1 Juli 2022 sampai 30 Desember 2022. Pengukuran VaR dan TVaR pada portofolio yang dibentuk dengan metode Mean-Variance Efficient Portfolio. Proporsi portofolio terdiri atas OBMR 72.66%, OSSB 2.95%, dan OBJB 24.39%. Setelah dilakukan simulasi Monte Carlo, VaR dan TVaR yang dihasilkan dengan dana investasi awal sebesar Rp 10 000 000 sebagai berikut. Estimasi kerugian maksimum sebesar Rp 86 762 dengan tingkat kepercayaan 90%, sebesar Rp 111 770 dengan tingkat kepercayaan 95%, dan sebesar Rp 164 320 dengan tingkat kepercayaan 99%. Untuk mengatasi situasi ekstrem yang dapat menyebabkan tingkat risiko melebihi VaR maka diperlukan ukuran risiko lain yaitu TVaR. Dengan besar modal yang sama, didapatkan estimasi nilai risiko sebesar Rp 121 404 dengan tingkat kepercayaan 90%, Rp 144 681 dengan tingkat kepercayaan 95%, dan Rp 195 480 dengan tingkat kepercayaan 99%. Estimasi risiko investasi ini dilakukan untuk periode waktu 30 hari., Value at Risk (VaR) and Tail Value at Risk (TVaR) are measures to indicate the level of risk. This research aims to estimate VaR and TVaR using Monte Carlo simulations based on daily bond price data from July 1, 2022, to December 30, 2022. Measuring VaR and TVaR in portfolios formed using the Mean-Variance Efficient Portfolio method. The portfolio proportion consists of OBMR 72.66%, OSSB 2.95%, and OBJB 24.39%. After carrying out a Monte Carlo simulation, the VaR and TVaR generated with an initial investment fund of IDR 10 000 000 are as follows. The maximum estimated loss is IDR 86 762 with a 90% confidence level, IDR 111 770 with a 95% confidence level, and IDR 164 320 with a 99% confidence level. To overcome extreme situations that can cause the risk level to exceed VaR, another risk measure is needed, namely TVaR. With the same amount of capital, the estimated risk value is IDR 121 404 with a 90% confidence level, IDR 144 681 with a 95% confidence level, and IDR 195 480 with a 99% confidence level. This investment risk estimate is carried out for 30 days. Keyword: Value at Risk, Obligasi, Portofolio, simulasi Monte Carlo, Tail Value at Risk","Judul: Pengobatan Miasis dengan Krim Ekstrak Sirih Merah pada Domba Garut yang Diinfestasi Larva Lalat Chrysomya bezziana. Abstrak: Sirih merah merupakan salah satu herbal alternatif yang dapat digunakan untuk pengobatan miasis karena mengandung zat aktif yang bersifat sebagai insektisida nabati sehingga lebih aman dan murah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas krim sirih merah sebagai alternatif pengobatan miasis yang disebabkan oleh larva lalat C. bezziana. Tiga luka insisi dibuat di punggung domba garut betina dan setiap luka diinfestasi 50 larva lalat C. bezziana. Dua belas domba yang digunakan dalam penelitian ini dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan. Setiap kelompok diinfestasi dengan larva lalat dan diobati dengan krim sirih merah 2% (SM 2%), krim sirih merah 4% (SM 4%), asuntol 2% (kontrol positif/K+), dan tidak diobati (kontrol negatif/K-). Parameter yang diamati adalah jumlah kematian larva pada tiap stadium larva L1, L2, L3, serta jumlah pupa dan bobot pupa yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan miasis dengan krim sirih merah dapat membunuh larva C. bezziana. Krim sirih merah yang paling efektif daya kerjanya yaitu pada konsentrasi 4%. Keyword: Chrysomya bezziana, krim, miasis, sirih merah" "Judul: Analisis Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Berbasis Pemetaan Wilayah di Kota Bogor Menggunakan Citra Spot-7 2018 Abstrak: Pertumbuhan penduduk di Kota Bogor meningkat setiap tahunnya, sehingga pembangunan untuk perumahan atau permukiman semakin cepat yang mengakibatkan berkurangnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bogor. Berdasarkan PP No.15 Tahun 2010, luas minimal RTH pada suatu kota adalah 30% dari luas kotanya. Penelitian dilakukan dengan memetakan sebaran RTH menggunakan citra satelit resolusi tinggi Spot-7 sehingga luas aktual RTH di Kota Bogor dapat dihitung. Analisis yang digunakan untuk menginterpretasikan tutupan RTH adalah secara visual. Hasil penelitian menujukkan luas RTH di Kota Bogor tahun 2019 sebesar 37,81% dari luas wilayahnya. Luas RTH dari segi kepemilikan menunjukkan RTH Publik memiliki persentase 6,19% dan RTH Privat memiliki persentase 31,62%. Keberagaman RTH terbanyak berada di Bogor Tengah, namun RTH pekarangan menyebar merata di seluruh wilayah. Keyword: Bogor, pertumbuhan penduduk, ruang terbuka hijau, citra spot-7","Judul: Pemetaan Sebaran Ruang Terbuka Hijau Menggunakan Citra Satelit Resolusi Tinggi SPOT-7 di Kota Magelang. Abstrak: Ruang Terbuka Hijau (RTH) menurut Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2012 adalah area memanjang/ jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Luas RTH minimal 30% dari luas wilayahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan perekonomian terjadi pertumbuhan penduduk yang menyebabkan perubahan potensi fungsi lahan vegetasi menjadi non vegetasi di Kota Magelang. Diperlukan pemetaan RTH di Kota Magelang untuk memantau terjadinya alih fungsi kawasan di Kota Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran Ruang Terbuka Hijau menggunakan citra satelit resolusi tinggi SPOT-7 di Kota Magelang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Magelang memiliki luas total RTH sebesar 38,57%, yang terdiri dari RTH Publik sebesar 18,01% dan RTH Privat sebesar 20,56%. RTH di Kota Magelang menyebar di tiga wilayah, Magelang Utara didominasi oleh pekarangan, Magelang Tengah didominasi oleh RTH jalur hijau jalan, dan di Magelang Selatan didominasi oleh RTH hutan kota. Keyword: Kota Magelang, ruang terbuka hijau, SPOT-7","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Isolasi dan Seleksi Bakteri Berpotensi Sebagai Pemicu Pertumbuhan Tanaman Abstrak: This study aims to collect bacterial isolates potentially such as; solubilizing bacterial phosphate, cellulose decomposer, and N2 fixer (Azospirillum). Stages of research include the isolation and purification; Selection BPF (qualitative test, quantitative), CPM (cellulolytic index), Azospirillum (Kjeldahl method); bacterial testing (hypersensitivity test, hemolytic test, bacterial antagonism test). The results showed that the best BPF isolates with the biggest IP and the P-value was BPF3.2.1 and BPF2.1.1 isolates. The best isolates of best CPM in producing cellulose with highest is value was BPS2.1.1 and BPS3.5 isolates. The best Azospirillum isolates which able to fix N2 was AZ3.2 and AZ2.4 isolates. Isolates BPS3.5 BPF2.1.1 and AZ3.2 indicated to show have antagonistic when were grow in the same plate . All isolates were not pathogenic to plants. However, isolates AZ3.2 and BPS2.1.1 potentially pathogenic to animals. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), patogenitas, BPS, BPF, Azospirillum, antagonistic","Judul: Isolasi dan seleksi bakteri filosfer pemicu tumbuh dari daun padi (Oryza sativa L. var. IR-64) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri filosfer pemicu tumbuh dan mendapatkan bakteri filosfer unggul yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman pada skala laboratorium. Parameter yang diukur meliputi: tinggi tanaman pada uji benih (2 MST-5 MST), tinggi tanaman pada uji daun (4 MST - 5 MST). Bobot basah dan bobot kering tanaman bagian atas, dan bobot basah dan bobot kering akar Percobaan dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Isolat bakteri yang berhasil diisolasi dari permukaan daun padi terdiri dari 19 solat, dimana sembilan isolat berasal dari desa Pasir Kuda, Ciomas, Bogor (C). sepuluh isolat berasal dari desa Ciherang, Sindang Barang, Bogor (S). Sebelas isolat terdapat pada filosfer (A), dan delapan isolat terdapat pada endofilosfer (B) Dua isolat diambil dari daun berumur 2 MST (X), sembilan isolat berasal dari daun berumur 4 MST (Y), dan delapan isolat berasal dari daun berumur 8 MST (Z). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi isolat filosfer sangat nyata meningkatkan tinggi tanaman pada uji benih. Pada uji daun, pengaruh inokulasi isolat filosfer nyata pada 4 MST dan sangat nyata pada 5 MST. Pengaruh inokulasi terhadap bobot tanaman secara umum berpengaruh nyata meningkatkan bobot tanaman dibandingkan kontrol. Isolat yang berasal dari hasil isolasi tanaman berumur muda (X) cenderung menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan isolat lainnya terhadap pertumbuhan tanaman padi Dari semua isolat, terdapat 6 isolat terpilih, yaitu isola SAYS diklasifikasikan ke dalam genus Bacillus, Isola SAY3 diklasifikasikan ke dalam genus Arthrobacter, Isolat CBZ9 dan Isolat SBZ10 termasuk kedalam genus Microbacter, dan Isolat CBZ8 dan isolat SBY8 termasuk kedalam genus Celluloos. Keyword: Oryza sativa, phyllosphere bacteria, isolate inoculation","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Aspek kekebalan infeksi Toxoplasma gondii pada hewan Abstrak: Toxoplasma gondii merupakan parasit obligat intrase- luler yang digolongkan dalam protozoa dan tersebar di seluruh dunia. Toxoplasma mampu menginfeksi manusia dan semua hewan berdarah panas, dimana kucing dan bangsa cing sebagai induk semang sejati. ku- Parasit obligat intraseluler yang kebanyakkan menye- rang hewan berdarah panas ini, biasanya merusak sel reti- kulo endothelia, sel parenkim hati, sel saraf, mikroglia, paru-paru, sel otot jantung dan skeletal, kelenjar epi- thelial, membran fetus dan sel-sel darah putih. Toxoplasma gondii di alam mempunyai kesanggupan meng- infeksi dalam tiga bentuk agen, yaitu tachyzoit (di dalam pseudokista), bradyzoit (di dalam kista) dan sporozoit (di dalam ookista). Arti parasitisme yang berhasil ialah penyesuaian dan kelangsungan hidup yang mana keberhasilan setiap parasit tidak diukur dari gangguan yang ditimbulkannya pada induk semang, melainkan dari kemampuannya untuk menyesuaikan dan menyatukan diri dengan lingkungan induk semang. Dari segi imunologi suatu parasit dipandang berhasil apabila dapat menyatukan diri dengan induk semang sedemikian rupa sehingga tidak dianggap asing.... Keyword: ","Judul: Study of the Interaction of Bestatin and Aminopeptidase N3 in Toxoplasma gondii by In Silico Abstrak: Toxoplasma gondii telah menginfeksi sebanyak 30% populasi mamalia di dunia. Parasit ini jika menginfeksi wanita hamil dapat menimbulkan kebutaan, retardasi mental, bahkan kematian pada janin. Di Amerika selatan ditemukan isolat tipe baru T. gondii yang resistan terhadap berbagai macam obat anti-T. gondii. T. gondii Aminopeptidase N3 (TgAPN3) merupakan target potensial penambatan molekul yang memilki spesifitas tertinggi pada asam amino alanin. Ligan 4 memiliki stabilitas ikatan lebih baik dibanding ligan 9 pada TgAPN3 karena adanya ikatan koordinasi dengan ion zink yang berperan kuat dalam interaksi protein-ligan. Ligan A10 merupakan kandidat obat anti-T. gondii terbaik dengan terminal C mengandung elektron terkonjugasi, rantai siklik, dan non polar. Konfigurasi ligan A10 terbaik diperoleh dengan adanya kesesuaian bagian hidrofobisitas dengan TgAPN3 serta interaksi intramolekul antar rantai hidrofobik yang juga ditemukan pada ligan A1, A4, dan A6., Toxoplasma gondii has infected 30% of the world's mammal population. If this parasite infects pregnant women, can cause blindness, mental retardation, and death in the fetus. In South America, isolates of a new type of T. gondii were found that were resistant to various anti-T. gondii drugs. T. gondii Aminopeptidase N3 (TgAPN3) is a potential target for molecular docking that has the highest specificity for the alanine amino acid. Ligand 4 has better bond stability than ligand 9 in TgAPN3 because of the coordination bonds with zinc ions which play a strong role in protein-ligand interactions. Ligand A10 is the best candidate for the anti-T. gondii drug with a C terminal containing conjugated electrons, cyclic chain, and non-polar. The best configuration of the ligand A10 was obtained by the suitability of the hydrophobicity section with TgAPN3 and the intramolecular interactions between hydrophobic chains which were also found in the ligands A1, A4, and A6. Keyword: aminopeptidase N, bestatin, molecular docking, Toxoplasma gondii, aminopeptidase N, bestatin, molecular docking, Toxoplasma gondii","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Indeks stres Rasio Neutrofil/Limfosit Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Setelah Pemberian Imunoglobulin G Anti Avian Influenza H5N1 Melalui Teknik Oral Gavage. Abstrak: Rasio neutrofil terhadap limfosit (rasio N/L) merupakan indikator alternatif untuk melihat tingkat stres pada hewan melalui nilai hematologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio neutrofil terhadap limfosit sebagai indeks stres pada tikus (Rattus norvegicus) yang diberi IgG kolostrum anti Avian Influenza (AI) H5N1 terenkapsulasi mikro dengan metode oral gavage. Penelitian ini menggunakan 108 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur wistar dengan bobot badan ± 250. Tikus di bagi menjadi tiga kelompok perlakuan (N = 36) yaitu, kelompok kontrol(K) diberikan aqua destilata, kelompok suspensi (S) diberikan suspensi IgG anti-H5N1, dan kelompok Mikrokapsul (M) diberikan mikrokapsul IgG anti AI H5N1. Pemberian setiap perlakuan menggunakan metode oral gavage. Nekropsi dilakukan untuk pengambilan sampel darah. Sampel darah dikoleksi secara intra-kardial untuk menentukan rasio N/L pada 0, 2, 4, 6, dan 8 jam setelah pemberian perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio N/L pada kelompok yang diberikan mikrokapsul IgG anti-AI H5N1 berbeda nyata (p<0.05) dibandingkan dengan kelompok yang diberi suspensi IgG anti AI H5N1 (S) dan kelompok kontrol (K) pada waktu 6 jam setelah perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian mikrokapsul IgG anti AI H5N1 pada tikus (Rattus norvegicus) dengan metode oral gavage memengaruhi indeks stres (rasio N/L) pada titik waktu pengamatan 6 jam. Keyword: flu burung, indeks stres, imunitas, kolostrum, mikrokapsul","Judul: Rasio Neutrofil- Limfosit sebagai Indikator Stres pada Kejadian Diare Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Abstrak: Diare merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada manajemen penangkaran satwa primata terutama pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Salah satu penyebab diare pada satwa primata adalah stres yang dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi respon stres pada monyet yang mengalami diare dengan mengukur rasio neutrofil per limfosit (rasio N/L) sebagai indikator stres berdasarkan faktor jenis kelamin, umur, dan populasi kandang. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat sampel ulas darah monyet yang mengalami diare dan mengukur rasio N/L berdasarkan hasil perhitungan diferensial leukosit. Nilai rata-rata rasio N/L dibandingkan berdasarkan beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, perbedaan kelompok umur muda (1–4 tahun) dan kelompok umur tua (lebih dari 6 tahun), dan populasi kandang dengan jumlah kurang sama dengan 10 ekor, 10 sampai 20 ekor, dan lebih dari 20 ekor. Nilai rata-rata rasio N/L yang lebih tinggi terdapat pada monyet dengan jenis kelamin betina, monyet pada kelompok umur lebih tua, dan monyet pada populasi kandang dengan jumlah lebih dari 20 ekor. Keyword: diare, limfosit, Macaca fascicularis, neutrofil, stres","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: The Effect of Canopy on Growth of Dryobalanops lanceolata Burck. in The Age at KHDTK Haurbentes, Jasinga Abstrak: Jenis-jenis Dipterocarpaceae menjadi andalan dalam produk-produk hasil hutan berupa kayu pertukangan. Upaya melestarikan jenis-jenis Dipterocarpaceae, maka Badan Penelitian dan Pengembangan telah membangun Hutan Tanaman koleksi Dipterocarpaceae seluas 60 ha di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Haurbentes, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tutupan tajuk yang optimal dan karakteristik lingkungan yang tepat untuk pertumbuhan D. lanceolata. Data primer didapat dengan melakukan pengukuran dan pengamatan terhadap pertumbuhan D. lanceolata berupa diameter setinggi dada, tinggi pohon, tingkat tutupan tajuk dan kondisi lingkungan (temperatur dan kelembaban). Data sekunder berupa data pertumbuhan awal saat D. lanceolata baru ditanam dan kondisi umum lokasi penelitian. Pertumbuhan diameter dan tinggi D. lanceolata dipengaruhi oleh tutupan tajuk namun memiliki korelasi yang rendah. D. lanceolata dapat tumbuh pada rentang persentase tutupan tajuk sebesar 40% - 65% dan akan tumbuh dengan optimal apabila persentase tutupan tajuk dibawah 65%., Dipterocarp species are the mainstay of forest products in the form of carpentry wood. In an effort to preserve the Dipterocarpaceae species, the Research and Development Agency had established a 60 ha collection of Dipterocarp Forest Plantation in forest area with special purpose (KHDTK) Haurbentes, Bogor Regency, West Java Province. This study aims to determine the percentage of optimal canopy cover and appropriate environmental characteristics for the growth of D. lanceolata. Furthermore, primary data were obtained by measuring and observing the growth of D. lanceolata in the form of diameter at breast height, tree height, canopy cover level and environmental conditions (temperature and humidity). Meanwhile, secondary data, which was in the form of initial growth data when D. lanceolata, was newly planted and the general condition of the study site. The growth of diameter and height of D. lanceolata was influenced by canopy cover but had a low correlation. In addition, D. lanceolata can grow in the canopy cover percentage range of 40% - 65% and it will grow optimally if the percentage of canopy cover is below 65%. Keyword: canopy, diameter, Dryobalanops lanceolata, height, growth","Judul: Evaluasi pertumbuhan tanaman berbagai jenis Dipteropaceae di kebun percobaan Pasir Hantap, Sukabumi Abstrak: Sekitar seperempat dari jumlah hardwood dalam pasar internasional pada saat ini berasal dari jenis-jenis Dipterocarpaceae, khususnya jenis-jenis endemik yang terdapat di Asia. Melihat kecenderungan eksploitasi hutan sekarang ini kemampuan hutan Dipterocarpaceae diragukan untuk bertahan sampai abad 21, terutama jenis- jenis meranti yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Ashton, 1979). Sampai saat ini produksi (penebangan) jenis-jenis Dipterocarpaceae yang ditebang masih mengandalkan dari hutan alam (Hutan Hujan Tropika). Dimasa mendatang kuantitas produksi hutan alam semakin menurun, hal ini disebabkan menurunnya kualitas hutan baik dari segi potensi maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan dan pengembangan tegakan Dipterocarpaceae, khususnya di Jawa Barat (Sukabumi). Data dikumpulkan secara langsung dari setiap pengukuran dengan menggunakan metoda sensus pada setiap pohon, yang meliputi umur tegakan, keliling pohon (diameter), tinggi (meliputi tinggi bebas cabang dan tinggi total), jumlah semai (seedling) dan pancang (sapling). Data hasil pengukurasn selanjutnya dikonversi untuk mendapatkan besarnya riap diameter, riap tinggi, volume dan riap volume. Pertumbuhan diameter rata-rata yang tertinggi adalah Shorea selanica sebesar 2,87 cm/tahun dan yang terkecil adalah Hopea sangal sebesar 1,07 cm/tahun. Secara keseluruhan riap diameter setiap jenis cukup tinggi, diatas 1 cm/tahun (Masano, 1985). Pertumbuhan rata-rata tinggi yang tertinggi adalah Hopea odorata sebesar 0,84 m/tahun dan yang terkecil adalah Shorea leprosula sebesar 0,19 m/tahun Pertumbuhan volume rata-rata yang tertinggi adalah Shorea selanica sebesar 0,33 m³/tahun dan yang terkecil adalah Hopea sangal sebesar 0,07 m³/tahun... Keyword: ","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: " "Judul: Potensi Antibakteri Propolis Lebah Madu Trigona spp. terhadap Bakteri Kariogenik (Streptococcus mutans) Abstrak: Sampai saat ini masalah penyakit periodontal temasuk karies gigi masih banyak terjadi di kalangan masyarakat dunia. Pasta gigi komersial biasanya mengandung fluorida yang berperan penting dalam mencegah kerusakan gigi. Over dosis penggunaan senyawa berfluorida dapat menyebabkan fluorosis kerusakan tulang dan anemia. Oleh karena itu, propolis diujikan sebagai zat alternatif antikaries dengan menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans. Penelitian bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri propolis dan menentukan konsentrasi hambat tumbuh minimum propolis terhadap S. mutans. Rendemen ekstrak propolis yang diperoleh sebesar 8,52%. Ekstrak propolis mengandung golongan senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, triterpenoid, dan saponin berdasarkan analisis fitokimia. Efektivitas ekstrak propolis sebesar 96,05%, 41,03%, dan 240,57% masing-masing terhadap propolis merk X, ampisilin 10 mg/mL, dan NaF 3000 ppm. Nilai konsentrasi terendah dari ekstrak yang masih menunjukkan penghambatan terhadap pertumbuhan S. mutans sebesar 6,25%. Oleh karena itu, ekstrak propolis ini dapat dijadikan zat antikaries alternatif dalam pasta gigi. Berdasarkan analisis statistik, ekstrak propolis 100%, propolis merk X, dan ampisilin 10 mg/mL dapat menurunkan jumlah koloni S. mutans. Keyword: ","Judul: Penapisan Ekstrak Daun Zingiberaceae Sebagai Antibakteri Streptococcus Mutans Dan Pendegradasi Biofilm Pada Gigi Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kandungan fitokimia dari ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol dari daun 10 spesies dalam famili Zingiberaceae, baik secara kualitatif dan kuantitatif. Aktivitas antibakteri Streptococcus mutans dan pendegradasi biofilm dari setiap ekstrak dievaluasi menggunakan metode mikrodilusi. Ekstrak diperoleh dari daun kering menggunakan maserasi bertingkat. Rendemen tertinggi diperoleh dari ekstrak metanol daun kapulaga (10.14%). Berdasarkan uji kualitatif, ekstrak etil asetat dan metanol untuk semua daun positif mengandung golongan flavonoid dan triterpenoid. Sementara itu, uji kuantitatif menunjukkan ekstrak etil asetat daun kapulaga memiliki kandungan flavonoid tertinggi dan ekstrak metanol daun temulawak memiliki kandungan total fenol tertinggi. Ekstrak metanol daun temulawak memiliki potensi antibakteri yang baik dengan nilai KHM dan KBM sebesar 15.63 μg/mL dan ekstrak etil asetat temu putih dengan nilai KHM=15.63 dan KBM=125 μg/mL. Aktivitas pendegradasi biofilm yang paling baik diperoleh dari nilai IC50 pada ekstrak metanol daun kapulaga sebesar 95.61 μg/mL. Keyword: antibakteri, biofilm, fitokimia, Streptococcus mutans, Zingiberaceae","Judul: Identification of Yellowfin Tuna (Thunnus Albacares), Mackarel Tuna (Euthynnus affinis), and Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) Using Deep Learning Abstrak: Ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares), tongkol (Euthynnus affinis), dan cakalang (Katsuwonus pelamis) memiliki nilai ekonomis penting bagi sektor perikanan tangkap di Indonesia. Selama ini, kegiatan identifikasi ikan-ikan tersebut dan jenis tuna lainnya dilakukan secara manual yang dapat menimbulkan kesalahan dan pada akhirnya memengaruhi statistik, pendugaan stok, atau ketertelusuran (traceability). Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan metode deep learning dalam pengidentifikasian tiga spesies tuna, yaitu tuna sirip kuning, tongkol, dan cakalang. Model terbaru YOLO yaitu YOLOv5 digunakan untuk pengidentifikasian ikan tersebut. Salah satu parameter pembelajaran pada proses pembelajaran yaitu epoch. Jumlah epoch yang menghasilkan nilai accuracy optimum untuk digunakan pada model YOLOv5 yaitu jumlah epoch 400. Saat model melakukan pembelajaran dengan jumlah epoch 400 didapatkan training loss yang rendah. Bertambahnya jumlah epoch akan mengurangi training loss dan meningkatkan accuracy yang dapat meningkatkan kemampuan untuk memperbaiki nilai error. Nilai untuk training loss, accuracy, precision, recall dan F1-Score saat model melakukan pembelajaran dengan jumlah epoch 400 yaitu 0.000253, 95%, 98.1%, 93.9%, dan 96%. Berdasarkan hasil tersebut, ketiga spesies dari ikan tuna dapat teridentifikasi dengan accuracy yang tinggi., Yellowfin tuna (Thunnus albacares), mackarel tuna (Euthynnus affinis), and skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) have important economic values for the capture fisheries in Indonesia. Activities of identifying these fish and other types of tuna have been done manually, which can lead to errors and ultimately affect statistics, stock estimates, or traceability. The aim of this research is to use deep learning methods in identifying three species of tuna, specifically yellowfin tuna, mackarel tuna, and skipjack tuna. YOLO's newest model, YOLOv5, was used to identify the fish. One of the learning parameters in the training process is epoch. The number of epochs that produces the optimum accuracy value for use in the YOLOv5 model is the number of epochs of 400. Low training loss is obtained when the model is learning with the number of epochs of 400. Increasing the number of epochs will reduce training loss and increase accuracy which can increase the ability to correct error values. The values for training loss, accuracy, precision, recall and F1-Score when the model is learning with a total of 400 epochs are 0.000253, 95%, 98.1%, 93.9%, and 96%. Based on these results, the three species of tuna can be identified with high accuracy. Keyword: Deep learning, Epoch, Traceability, Training loss, YOLOv5, Deep learning, Epoch, Traceability, Training loss, YOLOv5" "Judul: Efek Penambahan Cassabio dalam Ransum terhadap Performa Anak Domba Lokal Abstrak: Cassava pulp isone of the tapioca industry by-product that can be used as animal feed. However, the quality of cassava pulp is relatively low due to its low protein and high crude fiber content. Cassava pulp with addition of zeolite, urea, ammonium sulphate, that fermented by Aspergillus niger produced the product that called cassabio. The experiment of using cassabio on broiler have been done. However, there is no experiment of using cassabio on performance of ruminants. The objective of this research is to evaluate the effect of levels cassabio in concentrate on performance of local lamb. The experiments design was randomized block design with four treatments and three replications, and local lambs were used as replications. The treatments were addition levels of cassabio into concentrate at levels of 0% (P0), 20% (P1), 40% (P2), and 60% (P3). Variables that measured were feed consumption, average body weight gain, and feed efficiency. Data were analysed by analysis of variance (ANOVA)and differences among treatments were determined by Duncan test. The result showed that the cassabio levels P0, P1, P2, dan P3 for BWG was76.19; 81.43; 84.29; and 96.90 g head-1 day-1respectively; for intake was 444.34; 463.13; 483.03 and 493.52 g head-1 day-1respectively; feed efficiency was 0.17; 0.18; 0.17; and 0.20 respectively. The conclusion of the research was using cassabio up to 60% (P3) in concentrate produced the good results without negative effect on local lamb performance. Keyword: ","Judul: Evaluasi penambahan cassabio ke dalam ransum terhadap konsumsi dan kecernaan zat makanan pada anak domba lokal Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh taraf penambahan cassabio ke dalam konsentrat terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien dan energi yang diberikan kepada domba lokal pada fase pertumbuhan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, domba lokal yang digunakan sebagai ulangan adalah domba ekor gemuk dengan bobot badan berkisar 13,2-15,7 kg. Perlakuan yang diterapkan adalah penambahan cassabio ke dalam konsentrat pada taraf 0% (P0), 20% (P1), 40% (P2), dan 60% (P3). Penggunaan konsentrat 60 % dengan penambahan rumput gajah sebanyak 40% dari total pemberian pakan. Variabel yang diukur kecernaan BK, bahan organik, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, bahan esktrak tanpa nitrogen, total digestible nutrient (TDN) dan digestible energy (DE). Data dianalisis dengan analisis varians (ANOVA) dan perbedaan antara perlakuan diuji dengan uji Duncan. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Cassabio, Cassava by product, Consumption, Digestibility, Local sheep","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Kelimpahan Fauna Tanah pada Ekosistem Hutan Pegunungan Bawah di Resort Cikaniki Taman Nasional Gunung Halimun Salak Abstrak: Fauna tanah merupakan bioindikator kesuburan tanah. Keberadaan fauna tanah dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti klimatis, edafis dan tutupan vegetasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelimpahan fauna tanah pada ketinggian yang berbeda serta menganalisis pengaruh lingkungan terhadap kelimpahan fauna tanah. Penelitian dilakukan secara purposive sampling di ketinggian 1.100 m dpl, 1.200 m dpl, 1.300 m dpl, dan lahan terbuka (1.230 m dpl) di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Hasil uji BNT menunjukkan perbedaan nyata antara kelimpahan fauna tanah pada ketinggian 1.100 m dpl dan lahan terbuka (1.230 m dpl), serta perbedaan tidak nyata pada ketinggian 1.200 m dpl dan 1.300 m dpl. Kelimpahan fauna tanah tertinggi berada pada ketinggian 1.100 m dpl yaitu 156 individu/m2 dan didominasi oleh famili Formicidae. Kelimpahan fauna tanah terendah adalah lahan terbuka (1.230 m dpl) yaitu 3 individu/m2. Korelasi Pearson kelimpahan fauna tanah terhadap unsur klimatis menunjukkan fauna tanah berkorelasi negatif terhadap kelembaban dan berkorelasi positif terhadap suhu udara. Uji korelasi Pearson kelimpahan fauna tanah terhadap unsur edafis menunjukkan korelasi positif terhadap berat basah serasah, respirasi tanah, KTK dan Corganik. Keyword: collembola, formicidae, macrofauna, mesofauna, soil fauna","Judul: Kelimpahan dan Keanekaragaman Fauna Tanah pada Perkebunan Kelapa Sawit dan Hutan Sekunder di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi Abstrak: Fauna tanah merupakan organisme yang seluruh atau sebagian besar daur hidupnya terjadi di dalam tubuh tanah dan permukaan tanah, serta sebagian berperan dalam membantu proses dekomposisi bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari kelimpahan dan keanekaragaman fauna tanah serta aktivitas predatorisme semut yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit dan hutan sekunder. Sampel tanah diambil dari area Hutan Harapan dengan penggunaan lahan yang berbeda, yaitu perkebunan kelapa sawit (HO) dan hutan sekunder (HF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 18 ordo pada perkebunan kelapa sawit dan 21 ordo pada hutan sekunder. Terdapat perbedaan kelimpahan dan keanekaragaman pada kedua ekosistem tersebut. Hutan sekunder mempunyai kelimpahan fauna tanah lebih tinggi dibandingkan dengan perkebunan kelapa sawit baik pada lapisan serasah dan lapisan tanah. Berdasarkan Shannon’s diversity index, hutan sekunder mempunyai nilai keanekaragaman yang lebih tinggi (1,303) dibandingkan dengan perkebunan kelapa sawit (1,222). Perbedaan jenis dan keragaman vegetasi dapat meningkatkan biodiversitas fauna tanah, sedangkan pengolahan tanah, pemupukan, serta pemberian pestisida dapat menurunkan biodiversitas fauna tanah. Hasil penelitian pada pembatasan aktivitas semut dengan menggunakan glue trap menunjukkan bahwa kelimpahan dan keanekaragaman fauna tanah pada kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan glue trap. Berdasarkan Shannon’s diversity index, keanekaragaman fauna tanah pada perkebunan kelapa sawit (1,169) dan hutan sekunder (1,112) dengan perlakuan glue trap mempunyai nilai yang tergolong rendah. Perlakuan kontrol pada ekosistem hutan sekunder mempunyai nilai keanekaragaman tertinggi (1,303) dibandingkan dengan yang lainnya. Aktivitas predatorisme semut sebagai agen pengontrol hayati dalam ekosistem mampu mempertahankan jaring-jaring makanan organisme tanah yang lain, sehingga kelimpahan dan keanekaragaman fauna tanah dapat dipertahankan pada siklusnya. Keyword: keanekaragaman fauna tanah, kebun kelapa sawit, hutan sekunder, kelimpahan fauna tanah, semut predator","Judul: Penjadwalan dokter kamar darurat di RSCM menggunakan pemrograman linear integer Abstrak: At an emergency unit of a hospital are generally posted several physicians for 24 hours for each and every day. The management unit of an emergency room usually has to deal with schedulling problem of physicians with time constraint of availability. This scheduling problem can be modeled as an integer linear programming (ILP) problem. ILP is an optimization problem with linear objective function, linear constraints, and integer variables. Scheduling problem is formulated in an optimization model, where the objective function is to minimize the operational cost of emergency room with the following constraints: (i) the time availability of physicians, (ii) the balanced work load for every physicians, (iii) holiday and dayoff determination of each physician. This paper discusses the schedulling of an emergency room’s physicians problem in the form of ILP, with a case study at Emergency Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM), Jakarta. The model is solved using Lingo 8.0 software. The solution obtained using ILP scheduling method is found to be more balanced than the corresponding solution using conventional method. Keyword: " "Judul: Analisis kepuasan konsumen produk merek You C 1000 (studi kasus mahasiswa strata satu Institut Pertanian Bogor) Abstrak: Pertumbuhan industri minuman ini dipengaruhi oleh munculnya produk minuman baru yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan. Hal ini disebabkan karena minuman merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Salah satu industri minuman yang mengalami perkembangan adalah minuman suplemen atau berenergi (energy drink). Banyaknya merek minuman suplemen berenergi yang beredar di pasaran, maka PT Djojonegoro perlu mendiskripsikan bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap You C 1000 dengan melihat tingkat kepentingan dan kinerja dari produk tersebut. Kemudian, dengan kondisi tersebut perusahaan juga perlu mengkaji seberapa besar tingkat kepuasan konsumen mempengaruhi pemasaran produk You C 1000. Tujuan penelitian ini antara lain adalah menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut produk You C 1000 menurut konsumen (mahasiswa), dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kepuasan konsumen produk You C 1000 di lingkungan mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Lokasi yang dipilih adalah Kampus IPB Dramaga, dan pemilihan tempat dilakukan secara sengaja (purposive). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Judgement Sampling. Pada metode ini, sampel diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang akan digunakan sebagai acuan dalam penarikan sampel adalah responden yang dipilih, mengetahui, mengenal dan pernah mengkonsumsi minuman suplemen berenergi You C 1000 dalam jangka waktu maksimal dua bulan terakhir. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, Importance Performance Analysis dan Indeks Kepuasan Pelanggan (Custumer Satisfaction Index). Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik konsumen. Importance Performance Analysis digunakan untuk mempresentasikan dan memetakan atribut-atribut kinerja produk You C 1000 menurut tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Custumer Satisfaction Index digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu dengan melihat tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari produk. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden mahasiswa IPB yang mengkonsumsi You C 1000 sebanyak 51 orang yang didominasi oleh responden berjenis kelamin perempuan, dengan usia antara 20-21 tahun. Mayoritas tempat tinggal responden yang mengkonsumsi You C 1000 adalah tinggal di rumah kost sebanyak 73 persen. Pengeluaran perbulan yang diperoleh responden dari orang tuanya adalah Rp 500.000-Rp 700.000. Sumber informasi yang pertama kali responden mengetahui You C 1000 adalah iklan di televisi, dari informasi tersebut responden tertarik untuk membeli. Tempat yang paling sering responden lakukan untuk pembelian You C 1000 adalah pasar modern yaitu supermarket, minimarket. Indeks kepuasan konsumen secara keseluruhan yang berhasil dicapai produk You C 1000 sebesar 81,87 persen artinya perusahaan memuaskan 81,87 persen konsumen dari total pelanggannya. Hasil analisis dengan menggunakan IPA maka atribut yang harus diprioritaskan perbaikan kinerjanya adalah menghilangkan dehidrasi dan mengembalikan stamina. Atribut yang harus dipertahankan kinerjanya pada saat ini adalah atribut rasa, untuk kesehatan, komposisi produk, tidak ada efek samping, dapat diminum kapan saja, ketersediaan tanggal kadaluarsa produk, fungsi yang diterima dibanding harga, jaminan Halal dan izin Depkes produk. Atribut yang menjadi prioritas rendah meliputi aroma, menghilangkan dahaga, menambah tenaga, banyak diminum orang, layanan Informasi untuk mudah diakses, kandungan bahan pengawet, aroma yang diterima dibanding harga, rasa yang diterima dibanding harga, kepraktisan kemasan dibanding harga, direkomendasikan oleh kawan/keluarga. Rekomendasi pemasaran yang dapat dilakukan oleh PT Djojonegoro meliputi strategi produk, harga, promosi dan strategi tempat atau distribusi. Strategi produk dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi berupa riset lebih lanjut, memperbanyak ukuran volume produk, Keyword: ","Judul: Analisis proses keputusan konsumen dalam pembelian minuman isotonik ""pocari sweat"" dan implikasinya terhadap bauran pemasaran:kasus mahasiswa IPB Bogor Abstrak: Industri minuman kesehatan yang berjenis minuman isotonik mengalami perkembangan dari tahun 2000-2004. Hal ini dikarenakan meningkatnya tingkat kesejahteraan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. PT Amerta Indah Otsuka (AIO) merupakan salah satu produsen minuman isotonik dengan merek dagang Pocari Sweat. Produk Pocari Sweat menjadi pemimpin pasar (market leader) di Indonesia pada tahun 2004. untuk mempertahankan posisi tersebut dan pencapaian target pasar selanjutnya, maka PT Amerta Indah Otsuka perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor lingkungan, individu, dan psikologis. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal di atas adalah memasarkan produk Pocari Sweat dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan (memproduksi Pocari Swent dalam bentuk sachet)baik kalangan atas, bawah maupun tingkat pelajar (mahasiswa/mahasiswi). Tujuan penelitian ini antara lain adalah menganalisis perilaku dan proses keputusan konsumen (mahasiswa) dalam pembelian minuman isotonik Pocari Sweat, menganalisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut-atribut produk minuman isotonik Pocari Sweat menurut konsumen (mahasiswa), dan menyusun rekomendasi alternatif kebijakan pemasaran dalam meningkatkan pengembangan produk minuman isotonik Pocari Sweat. Penelitian ini dilaksanakan di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Lokasi yang dipilih antara lain kampus IPB Darmaga, kampus IPB Baranangsiang dan kampus IPB Cilibende. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja (purposive). Teknik pengambilan sempel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Non Probability Judgment Sampling, dengan kriteria-kriteria yang akan digunakan sebagai acuan dalam penarikan sampel adalah responden yang dipilih, mengetahui, mengenal dan pernah mengkonsumsi minuman isotonik Pocari Sweat dalam jangka waktu maksimal satu bulan terakhir. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, Importance-Performance Analysis dan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index). Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik konsumen dan tahapan keputusan pembelian konsumen. Importance-Performance Analysis digunakan untuk mempersentasikan dan memetakan atribut-atribut kinerja produk Pocari Sweat menurut tingkat kepentingan atau performance (kinerja). Customer Satisfaction Index digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu dengan melihat tingkat kepentingan dan kinerja dari produk. ... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Potensi Bacillus sp. dalam pengendalian cendawan Phytopthora palimivora Butl. penyebab penyakit busuk buah kakao, Theobroma cacao L. Abstrak: Penyakit busuk buah kakao yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora merupakan penyakit terpenting dalam budidaya kakao di negara-negara produsen kakao. Kerugian akibat peyakit ini paling sedikit 10% dari produksi dunia. Penyakit busuk buah pada mulanya diketahui pada tahun 1833 di negara Sri Langka. Penyakit busuk buah masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970- an dan langsung menjadi penyakit yang sangat meresahkan di perkebunan- perkebunan Indonesia. Pengendalian secara kimia saat ini masih diandalkan sedangkan untuk pengendalian secara biologi belum banyak diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri Bucillus sp. yang berada di permukaan dan dalam jaringan buah kakao untuk mengendalikan P. palmivora penyebab penyakit busuk buah pada pertanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Labotarium Mikologi Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, IPB dengan melakukan isolasi kandidat bakteri antagonis pada permukaan buah dan dalam jaringan buah kakao. Isolasi di permukaan buah dilakukan dengan metode pemulasan sedangkan di dalam jaringan dengan metode pemotongan. Sebelum ditumbuhkan pada media Tryptic Soy Agur (TSA) bakteri dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 80 °C selama 30 menit. Kandidat bakteri antagonis yang didapat kemudian diuji secara in vitro dengan metode uji ganda. Pengujian ini dilakukan tiga kali ulangan untuk setiap isolat bakteri. Bakteri yang potensial pada uji in vitro dilanjutkan dengan pengujian secara in vivo. Pengujian in vivo dilakukan dengan menumbuhkan bakteri antagonis terlebih dahulu di permukaan buah kakao selama 0 dan 2 hari kemudian diinokulasikan isolat P. palmivoru. Kontrol dilakukan dengan metode yang sama tetapi tidak diinokulasi bakteri. Metode ini diinkubasi sampai kontrol menimbulkan gejala yang saling bersentuhan dengan gejala yang lainnya. ... Keyword: ","Judul: Pertumbuhan dan sporulasi phytophthora palmivora Butl. pada berbagai macam media dan eksplorasi cendwan cendawan antagonisnya Abstrak: Tanaman kakao (Theobroma cacao L) merupakan tanaman tahunan yang dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai bahan baku indrustri. Salah satu penyakit utama pada tanaman kakao adalah penyakit busuk buah yang disebabkan oleh cendawan patogen Phytophthora palmivora Bult.. Untuk mempelajari ciri-ciri patogen tersebut perlu dilakukan isolasi patogen dengan menggunakan media yang sesuai. Media V8 yang umum digunakan untuk pertumbuhan P. palmivora sulit diperoleh dan secara ekonomis cukup mahal. Pengendalian yang sering dilakukan dengan pengendalian secara mekanik dan kimiawi. Pengendalian alternatif yang ramah lingkungan adalah pengendalian secara biologi dengan menggunakan agens antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan sporulasi P. palmivora pada berbagai media tumbuh CA, CMA, ekstrak tomat, LBA, PDA serta untuk mendapatkan agens antagonis yang berperan dalam menghambatan penyakit busuk buah kakao yang disebabkan oleh cendawan P. palmivora. Isolat cendawan patogen diperoleh dari buah kakao dengan gejala busuk buah, sedangkan isolat cendawan antagonis didapat pada buah kakao yang sehat diantara yang sakit. Berdasarkan hasil penelitian ini didapat bahwa pertumbuhan dan sporulasi yang paling baik pada media CMA terbuat dari tepung jagung yang mengandung sterol, karena sterol dapat merangsang pertumbuhan dan sporulasi. Cendawan antagonis yaitu isolat A11, A31, A41, A42,dan A43. Pada pengujian uji in vitro diperoleh bahwa isolat A31 yang mampu menghambat lebih bagus dibandingkan dengan ke-4 cendawan lainnya, sedangkan hasil uji in vivo tidak ada pengaruh nyata dari isolat cendawan antagonis dalam menghambat patogen P. palmivora. Hasil identifikasi yang dilakukan berdasarkan karakter morfologi dari 5 macam isolat cendawan antagonis adalah All (Trichoderma sp.), A31 (Aspergillus sp.), A41(Aspergillus niger van Tiegh.), A42 (Papulaspora sp.) dan A43 (belum teridentifikasi). Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Ketahanan tujuh varietas melon terhadap zucchini yellow mosaic ptyvirus Abstrak: Melon (Cucumis melo L.) memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Melon merupakan komoditas penghasil devisa ke-5 dari kelompok buah-buahan serta menduduki peringkat ke-6 dalam aspek ekspor. Varietas-varietas baru melon telah banyak diiembangkan di berbagai daerah. Pengembangan melon diiadapkan pada kendala yang besar yaitu adanya gangguan penyakit. Melon dapat terserang Zucchini yellow mosaic potyvirus (ZYMV) yang merupakan virus penting pada Cucurbitaceae. Usaha yang dilakukan untuk mendapatkan varietas unggul adalah dengan pemuliaan tanaman. Salah satu sifat unggul yang diharapkan adalah adanya ketahanan terhadap penyakit. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat ketahanan tujuh varietas melon terhadap ZYMV dan bermanfaat mendapatkan varietas melon yang tahan terhadap ZYMV. Perbanyakan inokulum ZYMV dilakukan pada tanaman kabocha, kemudian dam yang bergejala diawetkan dengan CaC12 dan disimpan pada suhu 4 ""C. Penularan ZYMV pada melon dilakukan dengan inokulasi mekanis. Varietas melon yang digunakan adalah varietas Action 434, Glamour, H7, H35, H52, H94, dan Honey dew. Seluruh varietas melon memperlihatkan gejala mosaik sistemik dan mengalami malformasi dam. Lama periode inkubasi dan besamya kejadian penyakit berbedabeda antar varietas. Seluruh tanaman melon yang terinfeksi ZYMV mengalami laju pertambahan tinggi yang lambat dibandingkan tanaman melon yang tidak terinfeksi ZYMV. Nilai absorban ELISA (NAE) cenderung meningkat pada pengujian kedua kecuali pada varietas Honey dew. Keyword: ","Judul: Penggunaan Filtrat Bakteri Endofit dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria untuk Menekan Infeksi Zucchini yellow mosaic virus pada Melon. Abstrak: Zucchini yellow mosaic virus (ZYMV) adalah virus yang menyebabkan kehilangan hasil secara ekonomi pada Cucurbitaceae, sehingga perlu berbagai upaya untuk mengendalikannya. Bakteri endofit dan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) telah diketahui dapat berperan sebagai agens hayati patogen dan penginduksi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui keefektivan filtrat bakteri endofit dan PGPR dalam menekan infeksi ZYMV pada melon. Berdasarkan penghambatan lesio lokal pada tanaman indikator, isolat bakteri endofit E1dan E2, dan isolat bakteri PGPR P5 dan P7 diuji efektivitasnya terhadap ZYMV. Filtrat bakteri diaplikasikan dengan perlakuan benih (B), penyemprotan daun (S), dan kombinasi kedua perlakuan tersebut (BS). Percobaan dilakukan di rumah kaca dengan rancangan acak lengkap (RAL). Setiap perlakuan terdiri atas 15 ulangan. Peubah yang diamati adalah waktu inkubasi, insidensi penyakit, keparahan penyakit, tipe gejala, titer virus, dan peubah agronomi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan filtrat bakteri dapat memperpanjang waktu inkubasi, mengurangi keparahan, dan titer virus dibandingkan kontrol tanpa perlakuan. Secara umum perlakuan filtrat bakteri dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Perlakuan E1S, E1BS, dan E2BS menunjukkan lebih mampu menekan infeksi ZYMV dan meningkatkan pertumbuhan tanaman dibandingkan perlakuan lainnya. Keyword: bakteri endofit, induksi ketahanan, melon, PGPR, ZYMV","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Kandungan Gizi dan Daya Terima Cokelat Batang-Galohgor. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula, menilai daya terima, dan menganalisis kandungan gizi cokelat batang-Galohgor sebagai camilan yang enak, sehat, dan bergizi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga taraf konsentrasi serbuk galohgor, yaitu 0% (F0), 10% (F1), dan 15% (F2). Cokelat batang-Galohgor terpilih (F1) memiliki nilai kesukaan sebesar 4.50 (agak suka). Kandungan gizi cokelat batang-Galohgor formula terpilih (F1) adalah kadar air 2.43% (b/k), kadar abu 2.22% (b/k), kadar lemak 43.43% (b/k), protein 25.81% (b/k), karbohidrat 27.80% (b/k), dan serat pangan 6.45% (b/k). Cokelat batang-Galohgor terpilih (F1) dengan takaran saji sebesar 40 gram memiliki kandungan energi per takaran saji sebesar 237 kkal, protein 6.29 g, lemak 10.59 g, karbohidrat 6.97 g, dan serat pangan 1.57 g. Kontribusi gizi cokelat batang-Galohgor terpilih (F1) pertakaran saji terhadap Acuan Label Gizi (ALG) adalah sebagai berikut energi 11.04 %, protein 10.48%, lemak 15.81%, karbohidrat 2.14%, dan serat pangan 6.28%. Keyword: cokelat, galohgor","Judul: Formulasi, Daya Terima, dan Kandungan Gizi Snack Bar Ganyong Kacang Hijau bagi Anak Penyandang Autis Abstrak: Prevalensi anak penyandang autis di Indonesia semakin meningkat. Salah satu cara mengatasi perilaku hiperaktif pada anak penyandang autis yaitu melalui penerapan berbagai macam diet khusus, antara lain diet bebas gluten dan kasein. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan produk alternatif kudapan bagi anak penyandang autis berupa snack bar ganyong kacang hijau yang bebas gluten dan kasein berbasis tepung ganyong dan tepung kacang hijau. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga formula, yaitu F1 (80 gram tepung ganyong, 30 gram tepung kacang hijau), F2 (70 gram tepung ganyong, 40 gram tepung kacang hijau), dan F3 (60 gram tepung ganyong, 50 gram tepung kacang hijau). Penentuan formula terpilih dilakukan dengan menggunakan uji hedonik dan kandungan gizi produk. Formula terpilih adalah F3 dengan kandungan zat gizi protein 6.2 gram (%b/b), lemak 22.4 gram (%b/b), karbohidrat total 59.4 gram (%b/b), kadar serat kasar 4.0 (%b/b), dan energi 449 kkal per 100 gram. Formula terpilih (F3) memberikan kontribusi energi pada kelompok usia 6-12 tahun sebesar 10-13%, kontribusi protein sebesar 5-8%, kontribusi lemak sebesar 14-16%, dan kontribusi karbohidrat sebesar 9-11% terhadap AKG. Keyword: autis, snack bar, tepung ganyong, tepung kacang hijau.","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Pengetahuan Sikap dan Tindakan Petani dalam Pengelolaan OPT Jagung di Kecamatan Metro Selatan Abstrak: Jagung merupakan komoditas penting sebagai bahan pangan pokok penghasil karbohidrat. Keberadaan organisme penganggu tanaman menjadi salah satu kendala dan faktor pembatas dalam budidaya jagung. Organisme yang dapat mengganggu tanaman mencakup hama, penyakit, dan gulma yang mampu menurunkan hasil produksi jagung. Penelitian bertujuan memperoleh informasi serta menganalisis karakterisitik, pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam mengelola OPT jagung di Kecamatan Metro Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2020. Lokasi pengamatan tersebar pada empat desa dengan setiap desa terdapat 50 tanaman contoh dan 15 petani responden. Pengumpulan data melalui metode wawancara menggunakan kuesioner terstuktur dengan jumlah responden sebanyak 60 petani dan pengamatan lapang menggunakan metode systematic random sampling. Data hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam mengelola OPT jagung di Kecamatan Metro Selatan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk rekomendasi penerapan PHT. Kata kunci: jagung, OPT, pengetahuan, sikap, tindakan, Corn is an important commodity as a staple food for producing carbohydrates. The existence of plant pests is one of the constraints and limiting factors in maize cultivation. Organisms that can disrupt crops include pests, diseases and weeds that can reduce corn production. The research aimed to obtain information and analyzed about the characteristics, knowledge, attitudes, and actions of farmers in managing maize plant pests in Metro Selatan District. The study was conducted from October to December 2020. The observation locations were spread across four villages with 50 sample plants in each village and 15 respondent farmers. The data was collected through interviews using a structured questionnaire with a total of 60 farmers as respondents and field observations using systematic random sampling method. The data from the assessment results are expected to provide information about the knowledge, attitudes and practice of farmers in managing maize plant pests in Metro Selatan District so that it can be considered as a recommendation for the application of IPM. Key words: attitude, corn, knowledge, plant pests, practice Keyword: jagung, OPT, pengetahuan, sikap, tindakan","Judul: Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Sayuran dalam Penggunaan Pestisida di Kabupaten Pandeglang, Banten. Abstrak: Pesticide is common techniques used by farmers to control plant pests and diseases. Improper and excessive uses of pesticides often occur in pesticide application due to low farmer’s knowledge and skill. The aim of this study was to obtain information and analyze of the knowledge, attitude, and practice of vegetable farmers in pesticide use in Pandeglang Regency, Banten. This study has been conducted by using direct survey using structured questionnaires to obtain a primary data, while secondary data was obtained from local government and literature study. The survey location was determined by purposive sampling. The number of respondents were 150 vegetables farmers. The data was presented descriptively and analyzed using the χ2 (chi-square) test to analyze the relationship between each characteristic tested. Knowledge, attitude, and practices of vegetable farmers in Jiput, Pulosari, and Menes districts showed some differences. Generally, the farmers at Pulosari district have low rational attitude in the use of pesticides compared with two other districts. Many factors influence the knowledge, attitude, and practices of vegetable farmers in three districts in the use of pesticides. Based on the analysis and relationship tests, factors of age and income of farmers showed influence unsignificantly compared with two other variables such as education and participation of farmers in farmer groups. Keyword: knowledge, pesticides types, plant pests and diseases, vegetable farmer","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Tipe-tipe curah hujan di Jawa Barat Abstrak: Dalam bidang pertanian curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang penting dalam program ekstensifikasi karena menentukan ketersediaan air bagi tanaman terutama pada lahan-lahan kering. Besarnya variabilitas curah hujan menurut ruang dan waktu sangat menentukan perencanaan pertanian di suatu daerah. Di pihak lain studi mengenai variabilitas curah hujan masih jarang dilakukan walaupun data curah hujan tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan data curah hujan bulanan di Jawa Barat dengan metode penggerombolan untuk mendapatkan kelompok-kelompok yang memiliki pola yang homogen sehingga dapat digunakan untuk tujuan pengelompokan curah hujan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penggerombolan berhirarki dengan rata-rata kelompok dengan 12 peubah yang terdiri dari masing-masing bulan. Dari hasil analisis yang diperoleh ternyata daerah Jawa Barat sebagian besar terdiri dari 2 kelompok curah hujan yaitu Tipe 1 dan Tipe II dari setiap peubah yang digunakan yaitu masing bulan kecuali pada bulan Mei dan bulan Agustus yang terdiri dari 3 tipe curah hujan selain Tipe I dan Tipe II ditambah dengan Tipe 3. Jumlah stasiun pada Tipe I pada setiap peubah merupakan tipe yang memiliki jumlah stasi- un yang terbesar selanjutnya Tipe 11 dan kemudian Tipe III. Dari tingkat curah hujan pada setiap peubah (bulan) Tipe I merupakan tipe dengan tingkat curah hujan paling baik curah hujan rata-rata, curah hujan tertinggi maupun curah hujan terendah dibanding Tipe II dan Tipe 111 merupakan tipe yang paling tinggi tetapi tidak berlaku apabila dibandingkan antara Tipe I dan Tipe II atau Tipe III dengan peubah yang berbeda. Daerah-daerah dengan tipe yang sama membentuk suatu sebaran. Keyword: ","Judul: Tipe-tipe hujan di Jawa Tengah Abstrak: Untuk memperoleh basil pertanian yang optimal perlu diketahui keadaan iklim Gumlah dan sifat hujan) suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan beberapa wilayah hujan yang dapat dianggap homogen variasi curah hujannya dari stasiun - stasiun hujan yang tersebar di wilayah Jawa Tengah berdasarkan tinggi dan pola hujan bulanannya serta mendapatkan tinggi hujan minimum dengan peluang hujan 75% (berdasarkan sebaran Gamma) pada setiap tipe hujan. Wilayah penelitian ini meliputi propinsi Jawa Tengah (Ja-Teng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah analisis gerombol untuk mendapatkan tipe hujan dan analisis sebaran Gamma dengan dua parameter untuk mendapatkan peluang curah hujan. Dari hasil penggerombolan diketahui bahwa tipe hujan di wilayah Jawa Tengah dapat dibedakan menjadi sembilan tipe hujan . Pembeda tipe adalah tinggi rata-rata CH dan distribusinya dalam setahun. Tipe - tipe yang mempunyai areal relatif luas umumnya termasuk dalam tipe U. Luas wilayah yang meliputi tipe U ini mencapai 77% dari luas wilayah Ja-Teng.Variasi bentuk dan tinggi hujan pada tipe lainnya yang menonjol adalah tipe - tipe di pegunungan. Peluang curah hujan :2:: 200 mm terjadi mulai bulan Nopember dengan luas wilayah 23% , meluas hingga pada bulan Januari mencapai 86% dari luas wilayah Ja­Teng. Pada bulan Pebruari mulai menyempit ke arah pegunungan dan tidak terlihat lagi pada bulan Mei. CH s 50 mm mulai terlihat sejak bulan Mei dengan !uas daerah 51% dari wilayah Ja-Teng, meluas hingga bulan September meliputi 98% dari seluruh wilayah. Selain itu terlihat pula bahwa wilayah Jawa Tengah bagian barat lebih basah dari wilayah Jawa tengah bagian timw·. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Analisis bisnis kapabilitas CV Palapa Jaya dalam mencapai target profit Abstrak: Meningkatkan kinerja logistik Indonesia dengan mengoptimalkan biaya logistik didasarkan pada permintaan akan jasa 3PL (Third Party Logistik) yang semakin banyak. Permintaan akan jasa 3PL semakin banyak digunakan perusahaan consumer goods. Oleh karena itu, CV Palapa Jaya melihat peluang tersebut untuk mencapai target profit CV Palapa Jaya yang belum tercapai. Agar mampu bersaing dan mencapai target perusahaan, CV Palapa Jaya harus melakukan strategi bisnis dalam mencapai atau melebihi peramalan permintaan jasa yang telah dianalisis. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun dan memilih alternatif strategi yang harus disiapkan CV Palapa Jaya berdasarkan hasil analisis potensi pasar yang ada. Pengumpulan data dikumpulkan dengan melakukan wawancara dengan beberapa ahli di bidangnya dan data sekunder dari CV Palapa Jaya. Data yang telah dikumpulkan, diolah dengan metode exponential smoothing (winters’ method), analisis SWOT dan analisis QSPM untuk mengetahui kapabilitas CV Palapa Jaya. Hasil menunjukkan bahwa alternatif strategi dapat dikelompokkan menjadi tiga hal, yaitu komunikasi, kapasitas dan pelayanan. Berdasarkan tiga hal tersebut, CV Palapa Jaya diduga dapat mencapai target profit. Alternatif strategi yang menjadi prioritas bagi CV Palapa Jaya adalah mencari dana tambahan dari pihak lain (nilai TAS 18.640), yang dikelompokkan ke dalam kapasitas perusahaan. Keyword: Business analyze, Capability, Profit, SWOT analysis, Third party logistics, QSPM analysis","Judul: Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Sirup Pala Cielo Abstrak: Ketersediaan serta pasokan pala yang cukup melimpah dan kontinyu di daerah Bogor dapat menjadi potensi dalam pengembangan usaha industri pengolahan pala. Cielofood Pratama merupakan perusahaan industri pengolahan pala di Kota Bogor yang memproduksi sirup pala Cielo. Pertumbuhan pasar minuman sari buah yang semakin meningkat menciptakan iklim persaingan bisnis antar perusahaan menjadi kompetitif. Hal tersebut membuat Cielofood perlu melakukan pengembangan usaha agar dapat bersaing di pasar minuman sari buah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal Cielofood serta melakukan perumusan alternatif strategi pengembangan usaha sirup pala Cielo. Perumusan strategi diperoleh melalui tiga tahap, yakni tahap pemasukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan dengan alat bantu analisis berupa matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSP. Analisis menempatkan Cielofood pada tahap hold and maintain. Diperoleh tujuh alternatif strategi yang dapat diterapkan Cielofood, dan strategi untuk memperbaiki sistem manajerial perusahaan merupakan prioritas utama. Keyword: sirup pala, formulasi strategi, pengembangan usaha","Judul: Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Buah Melinjo (Gnetum gnemon L.) pada Mencit Jantan Galur DDY Abstrak: Ekstrak etanol kulit buah melinjo diketahui dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus. Namun penelitian tentang toksisitasnya belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini menguji toksisitas ekstrak (LC50) sebagai preskrining awal aktivitas bioaktif dengan brine shrimp lethality test, menguji toksisitas akut (LD50) ekstrak terhadap mencit, serta mengamati pengaruhnya terhadap gambaran histopatologi hati dan ginjal. Sebanyak 25 mencit jantan galur DDY digunakan sebagai hewan model dalam pengujian toksisitas akut selama 14 hari pengamatan toksisitas. Kelompok perlakuan terdiri atas satu kelompok normal dan empat kelompok dosis (50, 300, 2000, dan 5000 mg/kg BB). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kulit melinjo memiliki kadar air sebesar 6.580%, rendemen ekstrak sebesar 9.820%, serta mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Ekstrak kasar memiliki aktivitas bioaktif dengan LC50 sebesar 664.943 ppm. Pemberian ekstrak secara oral pada mencit menunjukkan nilai LD50 semu atau LD50 >5000 mg/kg BB, sehingga ekstrak termasuk kategori toksisitas ringan. Gambaran histopatologi hati dan ginjal mencit tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap kerusakan dan disfungsi organ. Keyword: ginjal, hati, kulit buah melinjo, LC50, LD50" "Judul: Spektrofotometer Jinjing Sinar Tampak untuk Penentuan Skala Warna. Abstrak: Warna secara kuantitatif dalam skala CIE L*a*b dapat diukur secara spektrofotometri. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan mengevaluasi kinerja spektrofotometer jinjing sinar tampak dalam menentukan skala warna terhadap warna standar dan dibandingkan dengan alat komersial. Spektrofotometer tersebut dirancang dengan menggunakan sumber sinar compact fluorescent light bulb (CFL), detektor berupa webcam, filter plat DVD untuk modifikasi cahaya, dan akuisisi data dari spektrofotometer menggunakan sistem spectral workbench serta desain mengacu pada public laboratory. Nilai L standar warna spektrofotometer dan Lovibond tidak jauh berbeda dan memiliki pola yang mirip, sedangkan nilai a* dan b* berbeda walaupun nilai b* masih dalam kisaran positif. Hasil L pada kulit ketiga responden menggunakan spektrofotometer dan lovibond memiliki kemiripan pola baik pada hari pertama dan kedua. Jika dibandingkan dengan standar warna, dua responden masuk ke dalam standar warna dan yang satu tidak masuk ke parameter standar warna. Hasil pada pengukuran kedua tidak masuk rentang nilai standar warna, tetapi kemiripian polanya sama pada nilai L. Keyword: L*a*b, Lovibond, spektrofotometer sinar tampak, standar warna","Judul: Pengembangan Metode Pengukuran Warna Menggunakan KamAera CCD (Charge Coupled Device) dan Image Processing Abstrak: One method that can be used in the measurement of color is with a CCD camera and image processing. The research objective was to develop an image processing algorithms for measuring color of horticultural products and compare the results of color measurement image processing methods with Chromameter. Object image was recorded in size of 744 × 480 pixels with 256 levels of light intensity of red, green and blue (RGB). The object image then was stored in a file with a bitmap format. The image processing Lab value was compared with Chromameter Lab value using a linear equation model. Coefficient of determination for Lab values for carrots on black color background were 0.827, 0.820, 0.826, respectively and on chayote were 0.905, 0.813, and 0.867 respectively. As for the white background, the coefficient of determination for carrots were 0.548, 0.786, 0.749, and for chayote were 0.793, 0.802, and 0.779. This occured because on the black color, all the spectrum of light was absorbed, therefore received energy of radiation in the black color became larger by increasing absorbed light specrum. In contrast, the white color reflected light spectrum. In addition there was interaction effect of light on the object being measured, such as reflection, absorption, distribution and shadow as a result of light blocking by the object. The quality of light and brightness levels that varied also affected the value of brightness. Keyword: ","Judul: Kasus gagal jantung pada kuda oleh perlemakan miokardial Abstrak: Studi kasus pada kuda yang mati mendadak setelah latihan lari dan sebelumnya tela diberi pakan. Pengamatan dari morfopatologinya ditemukan adanya penyakit teatosis miokardium kronis, kolesterol granuloma pada serebrum yang multiple, edema diffe serebrum, kongesti limpa, ginjal, hati dan paru-paru, nekrosa papillary ginjal dan kma tubular nephron, hemorrhagi mesenterium dan miokardium dan kista ovari yang multiple. Hasil temuan mengindikasikan bahwa kuda betina tersebut menderita episode kerusakan jantung kronis dan beresiko mengalami gagal jantung yang dipicu oleh factor Stress pelatihan. Keadaan ini memicu terjadinya syok, kolaps sirkulasi dan kehilangan kesadaran. Keberadaan kolesterol granuloma pada otak yang meningkatkan tekanan intrakranial akan lebih menimbulkan kondisi kekurangan darah dan oksigen pada otak. Keyword: heart failure, horse, myocardial fat" "Judul: Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Timbulan Sampah Sisa Makanan (Studi Kasus : Cina, Jepang, Korea Selatan, Indonesia) Abstrak: Sampah sisa makanan saat ini telah menjadi isu dan perhatian global. Terdapat beberapa faktor yang mendasari timbulnya sampah sisa makanan diantaranya laju pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi serta kebijakan seperti aturan dan program yang ada dalam sistem. Asia merupakan salah satu benua dengan penyumbang sampah sisa makanan tertinggi. Namun beberapa negara-negara maju seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan telah memiliki sistem pengelolaan yang cukup baik. Cina dengan jumlah sampah sisa makanan yang cukup banyak memiliki jumlah per kapita yang lebih kecil dibandingkan dengan Indonesia, sedangkan Jepang dan Korea Selatan merupakan negara yang telah diakui memiliki sistem pengelolaan sampah sisa makanan yang baik. Sampah sisa makanan menimbulkan banyak permasalahan seperti kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan. Sistem pengelolaan yang digunakan perlu dievaluasi secara berkala dengan melakukan comparing study. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem pengelolaan sampah sisa makanan yang diterapkan pada negara maju di Asia Timur dan negara berkembang di Asia Tenggara, menganalisis faktor yang mempengaruhinya, serta memberikan rekomendasi sistem yang dapat diterapkan Indonesia untuk meningkatkan pengelolaan sampah sisa makanan dengan metode analisis deskriptif dan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan, Cina, Jepang, dan Korea Selatan telah memiliki kebijakan serta lembaga yang menangani masalah sampah sisa makanan. Namun Indonesia belum memiliki kebijakan serta lembaga tersebut. Faktor seperti laju pertumbuhan penduduk, laju urbanisasi, serta GNI perkapita memiliki pengaruh pada timbulan sampah sisa makanan. Rekomendasi sistem yang dapat diterapkan adalah menjalin kerja sama antar lembaga pemerintah ataupun dengan non-pemerintah dan membentuk lembaga khusus dalam penanganan masalah sampah sisa makanan Keyword: Co-Management, Panel Data Regression, Environmental Kuznets Curve (EKC), Food Waste Policy, Food Waste Reduction, Food Waste Reduction","Judul: ESTIMATION OF ECONOMIC LOSS VALUE OF CANTEEN FOOD WASTE AND FACTORS AFFECTING CONSUMPTION BEHAVIOR OF COLLEGE STUDENTS (STUDY CASE IN IPB AND UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR) Abstrak: Sampah makanan atau food waste dapat menimbulkan banyak kerugian, salah satunya pada bidang ekonomi yaitu hilangnya sejumlah rupiah. Tingginya aktivitas konsumsi di kantin kampus menjadi potensi dihasilkannya sampah sisa makanan. Oleh karena itu, penelitian ini betujuan untuk: (1) mengestimasi jumlah sampah sisa makanan dan nilai kerugian ekonomi yang berasal dari konsumsi mahasiswa di IPB dan Universitas Pakuan Bogor; (2) menganalisis persepsi dan perilaku konsumen mahasiswa di IPB dan Universitas Pakuan Bogor dalam membuang sampah makanan; dan (3) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi consumption behavior mahasiswa di IPB dan Universitas Pakuan Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan panduan SNI 19-3964-1994, skala Likert, skala Differensial Semantik dan Stuctural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan: (1) total jumlah sampah sisa makanan rata-rata adalah 2, 073 kg per bulan per kantin dan nilai kerugian dari pemborosan pangan di kantin universitas rata-rata adalah sebesar Rp 899.860 per bulan per kantin; (2) persepsi dan perilaku konsumen merupakan faktor perbedaan individu dan faktor psikologis, dimana hal tersebut termasuk ke dalam faktor utama yang memengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian konsumen; dan (3) faktor lingkungan yang memiliki pengaruh paling besar adalah consumption norms. Keyword: consumption norms, eating environment, meal duration, garbage","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Pengaruh Jenis Beras Ketan, Lama Fermentasi dan Pematangan Pada Pembuatan Anggur Tape Ketan Abstrak: Dipelajari pengaruh jenis beras ketan, lama fermenta- si dan lama pematangan dalam pembuatan anggur tape ketan. Beras ketan putih dan hitam dikukus matang, lalu difermentasi oleh kapang selama 4 hariş kemudian dilanjut- kan dengan fermentasi kamir selama 7, 9 dan 11 hari; dan dimatangkan selama 25, 30 dan 35 hari pada suhu lemari es (10-15 °C). Beras ketan hitam lebih unggul untuk pembuatan ang- gur, karena menghasilkan kadar alkohol lebih tinggi, to tal asam lebih rendah, cita rasa yang lebih menyenangkan dan kejernihan yang lebih tinggi dari pada ketan putih. Fermentasi kamir selama 9 hari adalah batas waktu dimana pembentukan alkohol yang tertinggi, sebelum batas tersebut kadar alkohol masih rendah dan setelah itu ka- dar alkehel anggur menurun. Lama pematangan 35 hari pada suhu lemari es mengha- silkan anggur terbaik, dengan mempunyai cita rasa lebih baik, kejernihan yang lebih tinggi dan total padatan terendah. ... Keyword: ","Judul: Mempelajari pengaruh jenis starter dan lama fermentasi pada pembuatan anggur buah arbei (Fragia vesca L.) Abstrak: Buah arbei (Fragaria vesca L.) bersifat mudah rusak dan. hanya mempunyai masa simpan yang relatif pendek antara 5 sampai 7 hari. Buah arbei dapat diolah menjadi anggur buah untuk menghindari terbuangnya buah arbei karena busuk, sehingga dapat disimpan lebih lama. Anggur buah. adalah sejenis minuman beralkohol yang diperoleh dengan cara memfermentasikan sari buah dengan atau tanpa penambahan gula. Khamir anggur yang digunakan adalah galur yang mampu memproduksi alkohol dalam jumlah tinggi; toleran terhadap etanol dan gula. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh jenis starter dan lama fermentasi pada pembuatan anggur buah arbei. Pengamatan dilakukan terhadap kadar alkohol, kadar gula pereduksi, kadar ester, kadar asam volatil, total asam tertitrasi, kadar asam askorbat, kejernihan, total padatan terlarut, derajat keasaman dan uji organoleptik meliputi warna, rasa dan aroma. ... Keyword: ","Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area" "Judul: Analisis strategi pemasaran minyak kelapa sawit CPO pada PT Agro Bintang Dharma Nusantara PT.ABDN Abstrak: Dalam rangka mengembangkan dan memajukan pembangunan nasional, pemerintah saat ini kembali menjadikan sektor pertanian sebagai basis industri Pembangunan subsektor perkebunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan pertanian khususnya dan pada dasarnya adalah bagian integral dari pembangunan nasional, karena ruang lingkupnya meliputi aspek sosial dan ekonomi pertanian. Salah satu komoditas perkebunan Indonesia yang dipandang sangat potensial dan strategis untuk dikembangkan adalah kelapa sawit yang penting peranannya dalam menghasilkan devisa negara. Masuknya PT ABDN ke industri pengolahan kelapa sawit ini dilatarbelakangi oleh banyaknya investor yang mulai melirik investasi di bidang perkebunan kelapa sawit dan unit olahannya sebagai salah satu investasi yang menguntungkan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui kondisi internal dan eksternal PT ABDN, (2) Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi PT ABDN, (3) Menentukan alternatif strategi pemasaran yang sebaiknya diterapkan oleh PT. ABDN sebagai perusahaan baru masuk pasar. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Agro Bintang Dharma Nusantara (PT. ABDN), Jakarta selama bulan Mei-Juli 2004. Tempat penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive), berdasarkan pertimbangan bahwa PT. ABDN merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kelapa sawit dan baru saja berdiri selama satu tahun. Untuk menganalisis strategi pemasaran PT. ABDN dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta analisis SWOT untuk menyusun alternatif strategi. ... Keyword: ","Judul: Analisis manajemen kualitas untuk peningkatan mutu cpo: studi kasus di PT Aneka Inti Persada, Siak, Riau Abstrak: Peningkatan kualitas produk perlu dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar sebagai upaya peningkatan daya saing perusahaan. Kualitas suatu produk dipengaruhi oleh manajemen kualitas yang diterapkan di perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis proses produksi dan permasalahan terkait kualitas CPO (Crude Palm Oil), menentukan faktor yang dominan serta merumuskan saran peningkatan kualitas CPO. Teknik yang digunakan adalah analisis situasional melalui pengamatan langsung, analisis masalah kunci dengan diagram tulang ikan, analisis kualitas dengan peta kendali dan perumusan strategi peningkatan kualitas dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Hasil penelitian menunjukkan faktor kualitas yang dominan penentu kualitas CPO adalah kandungan Asam Lemak Bebas (ALB), kadar air dan kadar kotoran. Masalah kunci adalah penanganan TBS saat proses sortasi. Peta kendali terhadap kandungan ALB, kadar air dan kadar kotoran semua masuk ke dalam kategori normal. Strategi utama yang disarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas adalah memperbaiki metode penanganan TBS. Disarankan untuk melakukan analisis lebih lanjut dalam hal kandungan ALB yang sudah mendekati batas atas kondisi normal. Keyword: Mutu CPO, Kualitas CPO","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengembangam Modul Front-End E-Commerce Pada Aplikasi Mobile Digital Tani. Abstrak: Kinerja sektor pertanian Indonesia terindikasi bergerak ke arah penurunan, hal ini diindikasikan oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hasil sensus pertanian tahun 2013 yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali yakni terjadi penurunan jumlah rumah tangga pertanian sebesar 16,32% hanya dalam selang waktu 10 tahun. Penurunan tersebut mengindikasikan perlu adanya usaha yang lebih untuk meningkatkan kinerja di sektor pertanian dengan berbagai pendekatan. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan adalah pendekatan dengan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul front-end e-commerce pada aplikasi mobile Digital Tani sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas kegiatan jual beli bidang pertanian di Indonesia. Aplikasi Digital Tanimerupakan aplikasi untuk membantu menangani masalah pertanian yang ada sekarang ini seperti informasi harga komoditas pertanian. Modul front-end e-commerce pada penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan metode pengembangan prototyping. Penelitian ini berhasil mengembangan modul front-end e-commerce pada aplikasi mobile Digital Tani, hal ini terlihat dari hasil pengujian dimana seluruh fungsi yang telah diimplementasikan telah memenuhi user acceptance test criteria yang telah didefinisikan serta lolos uji dalam blackbox testing. Keyword: Digitalisasi, E-commerce, Front-end, Pertanian","Judul: Pengembangan Modul Back-end E-commerce pada Aplikasi Digital Tani Berbasis REST API Abstrak: Pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional Indonesia. Petani, yang merupakan aktor penting dalam pertanian, masih banyak yang hidup dalam garis kemiskinan. Salah satu penyebabnya adalah panjangnya rantai distribusi komoditas pertanian yang membuat harga komoditas di tingkat petani rendah. Jumlah pengguna internet di Indonesia yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat sistem untuk petani menjual hasil pertaniannya melalui internet dan mendapatkan keuntungan lebih besar. Aplikasi digital tani adalah sistem informasi pertanian pemerintahan untuk pelaporan harga komoditas dari masyarakat yang menggunakan teknologi REpresentational State Transfer Application Progamming Interfaces (REST API) dan basis data yang digunakan adalah basis data non relasional. Namun, aplikasi tersebut masih dapat dikembangkan pada modul e-commerce sehingga menjadi lebih baik lagi. Pada pengembangan modul ini dibagi menjadi dua bagian yaitu front-end dan back-end, penelitian ini berfokus hanya pada bagian back-end. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah prototyping dengan iterasi sebanyak tiga kali. API yang dibuat meliputi penjualan hasil pertanian oleh petani, penambahan pesanan, real time chat sebagai salah satu alat komunikasi antara penjual dan pembeli, dan eskport laporan penjualan serta modul tambahan berupa notifikasi untuk pemerintah. Keyword: back-end, e-commerce, JSON, protoyping, REST API","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: The Study of Adding Antioxidant During Oil Refining Process of Catfish (Clarias gariepinus) Flouring Industry By Product. Abstrak: Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penambahan antioksidan pada proses pemurnian minyak hasil samping penepungan ikan lele dumbo. Tujuan khususnya adalah 1) Mempelajari proses pemurnian minyak ikan lele, 2) Mempelajari pengaruh penambahan antioksidan terhadap sifat fisik (titik cair, viskositas, kejernihan, warna, dan aroma) dan sifat kimia (persentase asam lemak bebas, bilangan asam, bilangan peroksida, bilangan TBA, asam lemak, dan vitamin E) minyak ikan lele hasil pemurnian, 3) Mengkaji daya terima minyak ikan lele hasil pemurnian, 4) Mempelajari proses mikroenkapsulasi minyak ikan lele terbaik, 5) Menganalisis retensi asam lemak esensial setelah proses mikroenkapsulasi. Tahap penelitian meliputi penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk mendapatkan rendemen minyak kasar serta karakterisasinya (sifat fisik dan kimia minyak ikan lele sebelum pemurnian). Berdasarkan penelitian pendahuluan dapat diketahui bahwa minyak ikan lele sebelum pemurnian memiliki sifat fisik sebagai berikut: titik cair sebesar 30.230C, viskositas 63.5 cP, kejernihan 211 NTU, berwarna kuning, aroma sangat amis. Selain itu, sifat kimianya adalah: asam lemak bebas 0.05%, bilangan asam 0.06 mgKOH/100 gram, bilangan peroksida 0.21 mgO2/100 gram, bilangan TBA 0.68 mg/kg, asam lemak palmitat (16:0) 16.4%, asam lemak oleat (18:1) 22.65%, asam lemak linoleat (18:2) 17.79%, asam lemak linolenat (18:3) 1.21%, EPA 0.57%, DHA 3.51%, vitamin E 9.15 IU. Keyword: ","Judul: Suatu studi tentang proses pengolahan minyak ikan Abstrak: Pembuatan minyak ikan merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan sisa-sisa pengolahan (waste) yang berupa kepala, ekor dan isi perut serta ikan-ikan utuh yang kurang baik mutunya. Minyak ikan merupakan salah satu sumber vitamin A dan D. Selain berguna untuk konsumsi manusia dan ternak, juga bermanfaat bagi industri cat, tinta cetak, tekstil, penyamak kulit dan lain-lain. Ikan lemuru (Sardinella sp.) yang diolah menjadi pro- duk ikan kaleng dan tepung ikan, juga menghasilkan minyak ikan yang tidak dapat diabaikan nilainya. Hanya karena ketidaktahuan akan kegunaannya serta tidak adanya pengolahan lanjutan maka minyak ikan diekspor keluar negeri, industri dalam negeri jarang yang memanfaatkannya. Masalah bau sangat mengganggu pada produk minyak ikan, karena itu proses pembersihan sangat diperlukan. Mengingat banyaknya bahan penghasil minyak ini, maka cara pengolahannya perlu ditingkatkan kearah yang lebih baik supaya minyak ikan ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Urea treated cocoa pod as barley grain substitution in ruminant ration on microbial metabolism and feed degradation (Rusitec Study) Abstrak: Limited sustainable supply of high quality feedstuff is the major constrain in ruminant production in most of tropical countries. Aim to convert underutilized cocoa pod to quality feedstuff and its inclusion in ruminant ration have been done. Cocoa pod was treated with 20 g urea per kg fresh material. The effects of replacing barley grain by urea treated cocoa pod on methane release, SCFA production as well as the amount and efficiency of microbial-N fixation in Rusitec have been studied. The experiment included six different rations (T1 = 10 g/d hay; T2 = T1 + 4 g/d barley-soybean mixture (barley); T3 = T1 + 3 g barley + 1 g cocoa pod); T4 = T1 + 2 g barley + 2 g cocoa pod; T5 = T1 + 1 g barley + 3 g cocoa pod and T6 = T1 + 4 g cocoa pod) and three running of Rusitec in a block random design. Substitution of barley by urea treated cocoa pod up to 100% in hay based rations did not decrease the rate of ration DM disappearance, and fiber degradation even tended to be increased. Microbial N-fixation decreased with the inclusion of cocoa pod in the rations, but the efficiency of microbial N-fixation was increased in line with the cocoa pod level. Methane release per unit NDF disappearance decreased inversely to the cocoa pod level. Urea treated cocoa pod cannot replace barley/soybean meal-mixture equivalently, but can be used as a feedstuff for low performance ruminants. Keyword: ","Judul: Pemanfaatan kulit buah coklat, serat sawit dan jerami padi sebagai sumber serat kasar dalam ransum pelet komplit pada sapi (In-Vivo) Abstrak: Meningkatnya populasi ternak di wilayah padat penduduk menimbulkan masalah serius dalam penyediaan pakan, karena peningkatan populasi ternak identik dengan peningkatan kebutuhan pakan. Pemanfaatan hasil ikutan dari tanaman coklat (Theobroma cacao L.), kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacquin) dan padi (Oryza sativa) sebagai pakan ternak ruminansia, merupakan suatu alternatif untuk penanggulangan limbah di daerah industri dan untuk mengatasi keterbatasan pakan di daerah padat penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kelayakan tekhnis ransum yang berbahan dasar kulit buah coklat, serat sawit dan jerami padi sebagai pakan sapi yang dikombinasikan dengan leguminosa pohon berdasarkan uji fisik hijauan dan kecernaan dengan metode koleksi total. Penelitian ini telah dilaksanakan di laboratorium dan kandang sapi Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, sejak Oktober 1993 sampai dengan Januari 1994. Bahan makanan penyusun ransum adalah kulit buah coklat, serat sawit dan jerami padi sebagai hijauan sumber serat, gamal dan kaliandra sebagai hijauan sumber protein. Kelima hijauan tersebut diuji fisik di laboratorium yaitu berupa sifat daya apung partikel hijauan dan daya serap air. Ternak yang digunakan sebanyak enam ekor anak sapi perah, diberi enam macam ransum perlakuan dalam bentuk ransum pelet komplit yaitu ransum A (40% kulit buah coklat dan 20% gamal), ransum B (40% kulit buah coklat dan 20% kaliandra), ransum C (35% serat sawit dan 20% gamal), ransum D (35% serat sawit dan 20% kaliandra), ransum E (39% jerami padi dan 20% gamal) dan ransum F (38% jerami padi dan 20% kaliandra). Sampel ransum dan feces dianalisis dengan analisa proksimat. Rancangan yang digunakan adalah Bujur Sangkar Latin Tak Lengkap 6x4 pola faktorial 3 x 2. Faktor A adalah hijauan sumber serat dan faktor B adalah hijauan sumber protein. Data dianalisa dengan analisis sidik ragam dan mengguna- kan uji kontras ortogonal metode Least Sqare dengan program perangkat lunak komputer SYSTAT release 3.0 (Wilkinson, 1986) untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya apung dan waktu penyerapan air dari masing-masing hijauan berbeda. Diantara hijauan sumber serat, jerami padi mempunyai daya apung yang paling tinggi dan lebih lama menyerap air. Diantara gamal dan kaliandra, daya apung gamal lebih tinggi daripada kaliandra dan lebih cepat menyerap air. Berdasarkan uji lanjut, ransum-ransum yang disuplementasi dengan kaliandra dapat meningkatkan konsumsi bahan organik dan konsumsi energi (P<0,05) wala- pun tidak berbeda nyata dalam konsumi bahan keringnya. Untuk kecernaan zat makanan ransum analisis sidik ragam menunjukkan hasil yang tidak nyata, dengan demikian kulit buah coklat dan serat sawit dapat digunakan sebagai pengganti hijauan makanan ternak disamping jerami padi yang sudah umum digunakan. Ransum yang berbahan dasar kulit buah coklat dan serat sawit ini belum dapat menunjang pertambahan bobot badan yang diharapkan, oleh karena itu perlu adanya pengolahan fisik, kimia atau biologis terhadap kedua bahan itu untuk meningkatkan manfaatnya dalam produksi ternak. Disamping itu jerami padi yang disuplemantasi dengan gamal menghasilkan pertambahan bobot badan yang paling tinggi dan efisien. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Aplikasi penggunaan tepung jewawut (Pennisetum glaucum) dan serum (whey) tahu dalam memberikan nilai tambah terhadap produk snack bar Abstrak: Snack merupakan makanan ringan, makanan yang dimakan di antara waktu makan regular, dan makanan untuk cemilan. Dewasa ini, konsumsi snack semakin luas mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat yang semakin dinamis dan membutuhkan makanan yang dapat disantap dengan cepat, praktis, dan mendukung mobilitas yang tinggi. Salah satu makanan ringan yang mendukung dan gemar dikonsumsi saat ini serta sedang menjadi trend adalah snack bar. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk, perkembangan zaman, peningkatan pendapatan, kesadaran masyarakat akan kesehatan, dan pentingnya nilai gizi dalam makanan yang dikonsumsi menyebabkan semakin tingginya kebutuhan akan makanan termasuk snack yang bermutu tinggi. Keadaan ini memunculkan berkembangnya penggunaan serealia sebagai bahan baku pembuatan snack. Salah satu contoh serealia yang dapat dimanfaatkan tetapi kurang mendapat perhatian adalah jewawut (Pennisetum glaucum). Jewawut berpotensi menghasilkan produk pangan baru dengan flavor yang unik. Ingredient lain yang juga dipakai untuk memberikan nilai tambah pada snack bar adalah serum (whey) tahu. Whey tahu merupakan cairan hasil koagulasi protein yang diperoleh dari proses pembuatan tahu. Serum tahu hasil penggumpalan dengan batu tahu (garam kalsium sulfat) umumnya tidak dimanfaatkan dan dibuang ke perairan umum sehingga dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan memperoleh formulasi dan desain proses pembutan snack bar dengan berbahan dasar jewawut dan whey tahu dengan sifat sensori yang dapat diterima. Penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap penelitian, yaitu pembuatan tepung jewawut, pembuatan whey tahu, karakterisasi bahan baku, formulasi snack bar, pembutan formula snack bar, penilaian sifat sensori, analisis kimia produk, penentuan formula snack bar terpilih, analisis fisik dan mineral produk snack bar terpilih… Keyword: Pearl millet, Whey tahu, Snack bar, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Pemanfaatan tepung sorghum (Sorghum bicolor L moench) pada pembuatan snack bar tinggi serat pangan dan sumber zat besi Abstrak: One of the habits of adolescents are consuming snacks high in fat and low in fiber. Adolescent girls snacking more often than men. In addition to the problem of unhealthy eating habits among adolescents, there is also the problem of anemia in adolescent. Sorghum is a cereal that has a high dietary fibers and source of iron, so the sorghum flour can be used for the production of high-fibre snacks bar and source of iron for adolescent girls. The experimental design used in this research was completely randomized design (CRD factorial). Factor in this research was formulas of snack bars. Four formula resulting from the preliminary study as follows: formula 1, formula 2, formula 3, and formula 4. Formula 4 was the best base on results of hedonic test. Based on the analysis of the contribution of nutrients, snack bar selected (formula 4) contributed fiber 13,92 g (55.68% of nutrition label reference) and iron 4.12 mg (15.84% of nutrition label reference), so selected snack bar can be claimed as a high of dietary fiber and sources of iron. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Kondisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pekerja Kehutanan di Perum Perhutani KPH Ciamis Regional Jawa Barat. Abstrak: Sektor kehutanan merupakan kegiatan yang memiliki tingkat risiko pekerjaan yang tinggi karena harus berhadapan dengan kondisi lingkungan kerja yang sulit. Oleh sebab itu diperlukan tingkat pengetahuan yang cukup mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk mengidentifikasi kondisi K3 pekerja kehutanan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menggambarkan kondisi K3 pekerja kehutanan, mengukur indeks gejala kelelahan pada pekerja kehutanan, dan mengukur tingkat kepuasan kerja pekerja kehutanan serta faktor yang mempengaruhinya. Data yang terdapat pada penelitian ini diperoleh melalui kegiatan wawancara. Setelah semua data terkumpul, data tersebut kemudian dianalisis. Hasil analisis menunjukkan kecelakaan tertimpa log merupakan kecelakaan yang paling sering terjadi. Sakit pinggang, kaku pada leher dan pundak serta sakit pada bahu kanan adalah keluhan penyakit yang paling banyak dirasakan. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukan bahwa faktor yang memengaruhi kepuasan kerja yaitu lokasi kerja. Gejala kelelahan kumulatif pekerja di Perum Perhutani KPH Ciamis yang dominan adalah aspek fisik, disusul aspek mental dan aspek sosial. Berdasarkan hasil dari foodrecall dapat ditunjukkan bahwa tingkat kecukupan energi responden berada di bawah tingkat kecukupan energi standar. Keyword: gejala kelelahan, kepuasan kerja, keselamatan, kesehatan kerja","Judul: Kondisi Tingkat Risiko Gangguan K3 dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Menggunakan Pendekatan Remote Sensing di RPH Takokak, KPH Sukabumi Abstrak: Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman tinggi dan berperan penting bagi kehidupan manusia sehingga perlu dikelola secara lestari. Pengelolaan hutan lestari tidak hanya memperhatikan aspek produktivitas tetapi menuntut perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Remote sensing dimanfaatkan dalam memberikan informasi mengenai sumber bahaya menggunakan data geospasial untuk menganalisis tingkat risiko gangguan K3 dalam kegiatan pengelolaan hutan di RPH Takokak, KPH Sukabumi. Terdapat enam sumber bahaya sebagai parameter yaitu kemiringan lereng, ketinggian, curah hujan, jenis tanah, kerapatan vegetasi, dan aksesibilitas menggunakan metode skoring serta tingkat kecelakaan kerja yang ditujukan kepada stakeholder melalui metode kuesioner. Dari lima kelas klasifikasi, kelas 3 mendominasi lokasi dengan tingkat risiko gangguan K3 sedang yakni seluas 1661,02 ha atau 77,36%, serta seluas 0,49 ha atau 0,02% termasuk dalam kelas risiko 4 dengan tingkat risiko gangguan K3 tinggi. Hasil dan rekomendasi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada Perum Perhutani dalam mengelola kawasan hutan khususnya manajemen risiko dan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. Kata kunci: kecelakaan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, remote sensing, Indonesian forests are known to have high diversity and play an important role in human life, so they need to be managed sustainably. Sustainable forest management does not only pay attention to productivity aspects but also demands protection of Occupational Safety and Health (OSH). Remote sensing is used to provide information about hazard sources using geospatial data to analyze the level of risk of OSH disturbance in forest management activities at RPH Takokak, KPH Sukabumi. There are six hazard sources as parameters, namely slope, elevation, rainfall, type of soil, vegetation density, and accessibility, as well as the history of work accidents which are addressed to forest management stakeholders through the questionnaire method. From the five classification classes, it was found that the study location was dominated by class 3 classification or had a moderate level of risk of OSH disturbances with an area of 1.661,02 ha or 77.36%, and an area of 0.49 ha or 0.02% included in risk class 4 or had a high level of risk of OSH disturbances. The results and recommendations of this study are expected to provide information to Perum Perhutani in managing forest areas, especially risk management and can become a reference for further research. Keywords: occupational safety and health, remote sensing, work accident Keyword: Risiko, Remote Sensing, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, occupational safety and health, remote sensing, work accident","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Analisis tataniaga ayam ras pedaging peternak plasma inti CV. Setia Budi Sawangan di kotif Depok dan DKI JAkartar Abstrak: Topik yang dipelajar dalam penelitia! ini adalan bagaimana sebenarnya saluran tatanjaga, belaksanaan fungsi-fungsi tataniaga dan efisiensi tataniaga ayam ras pedaging yang dihitung dari nilai marjin tataniaga, biaya tataniaga, marjin keuntungan dan persentase harga yang di- terima oleh peternak dari harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir (farmer's share). Penelitian ini dilaksanakan antara tanggal 16 Septem sampai dengan 15 Oktober 1989 di Kecamatan Sawangan Kotil Depok ber Kebupaten Bogor dan Kecamatan Pancoran Mas (untuk inti dan peternak plasma) serta Depok Kota, Cisalak (Kotif Depok), Pasar Minggu dan Pisangan Baru (DKI Jakar- tal untuk lembaga tataniaga. Metode penelitian yang digu nakan adalah metode studi kasus. Responden dalam peneli- tian ini adalah peternak plasma CV. Setia Budi, Inti CV. Setia Budi Sawangan, pedagang besar/pengumpul dan pedagang pemotong/pengecer. Responden peternak plasma dibagi ke dalam tiga kelas skala usaha, yaitu skala I (<2 500 ekori, skala II (2500- 3 500 ekor) dan skala III (>3 500 ekor), dimana masing-masing skala usana diambil secara pencacahan lengkap (complette annumeration). Pengambilan responden pedagang besar/pengumpul juga secara pencacahan lengkap, sedangkan pedagang pemotong/pengecer secara acak sederhana (simple random sampling) sebesar 32.88% dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan inti adalah sebagai pemberi kredit sarana produksi peternakan (sapronak) kepada peternak plasma dan sekaligus memasarkan ayam hasil produksi peternak plasma. Saluran tataniaga ayam ras pedaging dimulai dari peternak plasma, lalu inti. lalu ke pedagang besar/pengumpul, kemudian ke ke pedagang pemotong/pengecer dan terakhir ke konsumen. Harga ayam yang didapatkan sewaktu penelitian. ber- langsung adalah Rp 1 520.09, Rp 1 583.55 dan Rp 1 503.16 per ayam hidup masing-masing untuk peternak plasma skala 1, skala II dan skala III, sedangkan harga penjualan ers (di tingkat peternak) adalah Rp 1 577.98, sehingga masing- masing skala usaha tersebut mendapat marjin keuntungan sebesar Rp 57.89, Rp 5.57 dan Rp 74.82 per kg ayam hidup…dst Keyword: ","Judul: Analisis pendapatan usaha peternakan ayam ras pedaging plasma dan mandiri di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor Abstrak: Pembangunan peternakan merupakan bagian penting pembangunan pertanian yang memberikan kontribusi sangat besar dalam perekonomian Indonesia. Dalam pengelolaan usaha peternakan ayam ras pedaging perlu diperhatikan perencanaan yang matang dan manajemen yang baik, karena ayam ras pedaging mudah terserang penyakit dan fluktuasi harga baik di tingkat output maupun sarana produksi cukup besar. Oleh karena itu, peternak harus berupaya mengefisienkan penggunaan faktor produksi agar dapat memperoleh keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek teknis dan besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima oleh peternak plasma maupun mandiri pada kondisi yang dijumpai. Penelitian ini didesain sebagai studi kasus terhadap peternak yang dipilih secara sensus. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilakukan pada peternak plasma dan mandiri di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor pada bulan Agustus sampai September tahun 2004. Jumlah sampel ada 11 peternak plasma dan 11 peternak mandiri masing-masing dengan 24 dan 22 periode pemeliharaan. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur panen 5 minggu dengan skala usaha 5.000 ekor pada peternak plasma dan peternak mandiri dicapai masing-masing mortalitas tertinggi yaitu 14,45% dan 10,70%, konversi pakan tertinggi yaitu 1,90 dan 1,98, berat badan akhir tertinggi 1,80 kg/ekor dan 1,76 kg/ekor, dan indeks produksi terendah yaitu 188,79 dan 195,64. Pendapatan per kilogram berat badan akhir yang diterima peternak plasma dan mandiri dicapai nilai tertinggi pada umur panen 5 minggu dengan skala usaha 2.000 ekor, mortalitas kurang dari 5,00 %, konversi pakan kurang dari 1,70, berat badan akhir kurang dari 1,60 kg/ekor dan indeks produksi lebih dari 250. Keyword: peternakan, ayam ras pedaging, faktor produksi","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pengaruh penyerapan progesteron dan metabolitnya oleh kelenjar susu pada kambing Abstrak: Hormon progesteron adalah hormon steroid yang terdiri dari 21 atom carbon dan mempunyai inti cyclopentanoperhydro-phenanthrene. Hormon ini dihasilkan oleh corpus luteum sebagai penghasil utama, disamping itu juga dihasilkan oleh organ-organ tertentu dalam jumlah relatif sedikit misalnya placenta, folike testis, dan kelenjar adrenal. Hormon progesteron yang dihasilkannya akan masuk peredaran darah terus menuju target organ. Salah satu target organ dari hormon ini adalah kelenjar susu. Hormon progesteron yang diserap oleh kelenjar susu langsung akan dimetabolisir. Tinggi rendahnya kadar progesteron dalam plasma darah dan air susu tergantung pada ada tidaknya corpus lu- teum dan besar kecilnya diameter corpus luteum, disamping organ lain sebagai penghasilnya. Pada berbagai tahapan siklus reproduksi kecuali bunting tua kira-kira 12 hari sebelum beranak sampai hewan itu beranak, maka kadar progesteron dalam air susu lebih tinggi dari pada dalam plasma darah. Hal ini disebabkan karena progesteron diserap dan dimetabolisme, dan mungkin ada sedikit sintesa dari progesteron dalam kelenjar susu. Tetapi pada kehamilan tua kira-kira 3 sampai dengan 12 hari sebelum beranak, kadar progesteron dalam air susu lebih rendah dari plasma darah. Hal ini disebabkan kare- na progesteron beserta metabolitnya bertanggung jawab terhadap hambatan lokal sekresi air susu dari sisi luminal epithelium kelenjar susu. Metabolit ini akan berakumulasi dalam sekresi air susu selama kehamilan tua, akan tetapi dapat dipisahkan dengan cara pemerahan setiap saat. Hambatan aktifitas kelenjar susu oleh progesteron dan metabolitnya akan merupakan gertakan terhadap proses laktogenesis (lactogenic trigger). Hal ini menunjukkan, bahwa metabolisme progesteron oleh kelenjar susu mempunyai peranan yang nyata dalam proses homeostasis progesteron. Pada waktu 3 hari sebelum beranak sampai hewan itu beranak kadar progesteron dalam plasma darah maupun air susu akan turun drastis sampai tidak terditeksi, karena hormon tersebut diperlukan untuk proses kelahiran. Kecepatan penyerapan progesteron tergantung pada kecepatan produksi progesteron dan kecepatan menghilangnya progesteron dari peredaran darah (kecepatan metabolic clearance). Keyword: ","Judul: Analisa progesteron dalam usaha diagnosa kebuntingan dini pada ternak Abstrak: Tujuan penulisan ini adalah untuk dapat menentukan kadar progesteron baik yang berasal dari sampel darah maupun sampel yang berasal dari susu dan atau lemak susu guna menetapkan diagnosa kebuntingan secara tepat dan dini dari hewan ternak mamalia terutama pada sapi, kerbau, kuda, babi, kambing dan domba; dan juga mempelajari sifat-sifat dasar progesteron yang mencakup struktur kimia dan biosintesa, fungsi fisiologik serta mekanisme kerja dari hormon tersebut secara umum. Tulisan ini merupakan studi pustaka. Progesteron merupakan suatu hormon reproduksi primer dan termasuk ke dalam kelompok hormon-hormon steroid yang berintikan cyclopentanoperhydrophenantrene yang struktur kimianya terdiri atas 21 atom karbon (C). Kelenjar hipofisa merupakan kelenjar pengatur, sedang yang berperan utama dalam hal biosintesa serta sekresi progesteron adalah korpus luteum dan beberapa kelen jar endokrin lainnya dapat menghasilkan progesteron da lam jumlah yang sangat kecil adalah plasenta, folikel folikel, sel-sel ovarium dan korteks adrenal. Progesteron sangat esensial dalam memelihara dan mempertahankan ke buntingan, dalam keadaan tertentu progesteron dan estrogen dapat bekerja sama akan tetapi pada keadaan lain pro gesteron justeru merupakan penghambat kerja dari estro gen. ... Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Pengoptimuman Masalah Persediaan dalam Menghadapi Penawaran Diskon dan Dua Jenis Biaya Backorder Abstrak: Persediaan adalah stok bahan yang digunakan untuk mempermudah produksi pada suatu perusahaan manufaktur. Perusahaan perlu mampu mengatur jumlah kuantitas produk dan waktu pemesanan yang efektif. Terkadang perusahaan tidak memiliki persediaan yang cukup sehingga mengganggu proses pendistribusian produk. Kondisi tersebut disebut dengan backorder. Selain kondisi backorder, terkadang pemasok juga memberikan potongan harga kepada perusahaan manufaktur. Penawaran diskon akan mengakibatkan perusahaan membeli kuantitas pesanan khusus yang jumlahnya perlu ditentukan agar mendapatkan keuntungan maksimal. Salah satu model untuk masalah persediaan adalah Model Economic Order Quantity (EOQ). Karya ilmiah ini membahas Model EOQ dengan diskon dan Model EOQ dengan backorder yang dikembangkan untuk tiga skenario berbeda. Setiap skenario dibedakan berdasarkan waktu dan objek penerapan diskon. Selanjutnya, akan dihasilkan formulasi masalah persediaan untuk menentukan kuantitas pesanan khusus agar biaya total persediaan minimum pada setiap skenario., Inventory is the stock of materials used to facilitate production in a manufacturing company. Companies need to be able to manage the number of quantities and order time effectively. Sometimes the company does not have enough inventory, it interferes with the product distribution processes. This condition is known as backorders. In addition to backorder conditions, sometimes suppliers also provide price discounts to manufacturing companies. A discount offer makes the company buy an additional order quantity whose amount needs to be determined to get maximum profit. One of the models for inventory problems is the Economic Order Quantity (EOQ) model. This paper discusses the EOQ Model with discounts and the EOQ Model with backorders developed for three different scenarios. Each scenario based on the time and object of applying the discounts. Next, an inventory problem formulation is generated to determine the number of additional orders so that the total inventory cost is minimum in each scenario. Keyword: backorder, discount, EOQ model, inventory control","Judul: Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Penentuan Model Persediaan yang Optimum pada PT XYZ Abstrak: Persaingan industri yang semakin ketat membuat perusahaan harus meningkatkan daya saing untuk dapat menaikkan keuntungan dengan cara pengendalian persediaan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya kuantitas dan frekuensi pemesanan bahan baku yang optimal dan menentukan model alternatif teknik lot sizing yang terbaik dalam hal penghematan biaya persediaan bahan baku. Model yang digunakan dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku diantaranya, model analisis ABC untuk identifikasi jenis A, teknik lot sizing yang terdiri dari teknik Lot For Lot, Economic Order Quantity, Period Order Quantity, dan Part Period Balancing, dengan kebijakan tanpa persediaan pengaman dan dengan persediaan pengaman service level 95% dan 99%. Berdasarkan hasil perhitungan, kuantitas dan frekuensi pemesanan yang dipilih berdasarkan biaya persediaan yang paling minimum yaitu masing-masing untuk Soya Protein, Tepung Roti, dan Batter Powder sejumlah 159.840 kg dengan 15 kali pemesanan, 417.333 kg dengan 21 kali pemesanan dan 160.485 kg dengan 13 kali pemesanan selama satu tahun. Biaya persediaan yang paling minimum diperoleh dari teknik lot sizing tanpa persediaan pengaman yaitu EOQ. Keunggulan biaya persediaan teknik terpilih terhadap perusahaan pada total penjumlahan bahan baku klasifikasi A yaitu 8,9% lebih unggul dari existing. Perusahaan dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp 1.344.988.209. Keyword: biaya persediaan, frekuensi pemesanan, lot sizing, pengendalian persediaan","Judul: Spleen Histopathology of Macaca fascicularis with Klebsiella pneumoniae Infection Abstrak: Satwa primata pada penangkaran rentan terhadap stress dan infeksi agen penyakit, termasuk Klebsiella sp. Keberadaan Klebsiella spp. pada satwa ini telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk pneumonia, meningitis, peritonitis, sistitis, dan septicemia hingga bisa menimbulkan kematian. Dalam penelitian ini, telah dikonfirmasi bahwa tiga individu Macaca fascicularis (1 jantan, 2 betina) di Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) yang mati terinfeksi oleh Klebsiella pneumoniae. Organ limpa diambil untuk dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin dan dievaluasi lesio yang terjadi secara mikroskopis. Hasil patologi anatomi dari limpa menunjukkan adanya lesion nodul putih berukuran 0.5-1.0cm yang berisi massa berwarna kuning, histopatologi menunjukkan adanya koagulasi nekrosis di pulpa putih, infiltrasi sel radang (neutrofil, limfosit, dan sel plasma) dan hemosiderosis di pulpa putih dan pulpa merah, serta perdarahan pada limpa di pulpa merah. Lesio yang ditemukan menunjukkan terjadinya splenitis pada limpa. Keberadaan lesiolesio ini akan menyebabkan disfungsi dari limpa., Primate animals are like humans in both anatomy and behavior and are therefore widely used in biomedical research. In captivity, primate animals are susceptible to stress and infection with disease agents, including Klebsiella sp. The presence of Klebsiella spp. in these animals has been associated with a variety of serious health conditions, including pneumonia, meningitis, peritonitis, cystitis, and septicemia, that can lead to death. In this study, it was confirmed that three Macaca fascicularis individuals (1 male and 2 females) at the Primate Research Center (PSSP) that died were infected by Klebsiella pneumoniae. Spleen organs were taken for histopathological preparations with hematoxylin and eosin staining, and the lesions were evaluated microscopically. Gross anatomy of the spleen showed white nodules measuring 0.5-1.0 cm in diameter, filled with a yellow, solid material. Histopathology results revealed coagulation necrosis in the white pulp, inflammatory cell infiltration (neutrophils, lymphocytes, and plasma cells) along with hemosiderosis in both red and white pulps, as well as hemorrhage in the red pulp. These lesions indicate the presence of splenitis in the spleen, leading to dysfunction in this organ. Keyword: Klebsiella pneumoniae, Macaca fascicularis, histopathology, spleen" "Judul: Karakteristik Mikrobiologis Kultur Starter Yogurt dengan Sinbiotik Terenkapsulasi dalam Bentuk Granul dan Aplikasinya. Abstrak: Teknologi fermentasi merupakan salah satu teknologi tepat guna dengan memanfaatkan aktivitas mikroba khususnya bakteri asam laktat sebagai kultur starter. Yogurt merupakan salah satu produk susu fermentasi yang melibatkan aktivitas kultur starter Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Keterbatasan dalam penyediaan kultur starter menjadi salah satu kendala dalam pembuatan yogurt. Salah satu upaya untuk mengurangi keterbatasan kultur starter yogurt adalah dengan pembuatan kultur starter yogurt dengan sinbiotik terenkapsulasi dalam bentuk granul sehingga mempermudah dalam aplikasinya. Sinbiotik adalah istilah bagi suatu produk yang mengandung probiotik dan prebiotik. Sinbiotik dienkapsulasi dengan tujuan agar bakteri probiotik tidak beraktivitas dalam produk yogurt dan dapat mencapai saluran pencernaan dengan jumlah tinggi (> 106 cfu/g) dan tersedia substrat prebiotik yang bermanfaat untuk bakteri probiotik. Keyword: ","Judul: Characteristics of Spirulina Yoghurt by starter Lactobacillus plantarum SK(5) in Different Biomass Concentration and Incubate Term Abstrak: Lactobacillus plantarum SK(5) merupakan bakteri probiotik asal bekasam dan dapat digunakan sebagai starter dalam pembuatan yoghurt. Spirulina platensis termasuk kedalam cyanobacteria yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Penambahan spirulina dalam fermentasi yoghurt dengan starter L. plantarum SK(5) bertujuan menentukan suhu dan lama fermentasi yoghurt spirulina berdasarkan perubahan pH menentukan pengaruh perbedaan konsentrasi spirulina basah dan waktu inkubasi terhadap nilai pH, kadar asam tertitrasi, dan total BAL yoghurt spirulina; serta menentukan karakteristik yoghurt terpilih setelah fermentasi 24 jam. Penelitian terdiri dari empat tahap yaitu 1) penyegaran dan kultivasi spirulina; 2) penyiapan kultur starter L. plantarum SK(5); 3) penentuan waktu dan suhu inkubasi yoghurt spirulina; 4) Pembuatan yoghurt spirulina dengan waktu dan suhu inkubasi terpilih menggunakan starter L. plantarum SK(5). Suhu dan lama fermentasi terbaik pada yoghurt spirulina terpilih yaitu 37oC dan 24 jam. Penambahan spirulina dan waktu inkubasi mempengaruhi secara nyata terhadap nilai pH, kadar TAT, dan total BAL yoghurt spirulina. Penambahan spirulina 1.5% dengan lama fermentasi 24 jam merupakan perlakuan terpilih berdasarkan nilai pH dan kadar TAT. Karakteristik dari yoghurt spirulina terpilih memiliki nilai pH 3.9, kadar TAT 1.195%, Total BAL 9.11 log cfu/mL, viskositas 85.25 cPs, kadar protein 38.43%, kadar lemak 26.93%, dan nilai IC50 297.06 mg/L., Lactobacillus plantarum SK(5) is a probiotic bacteria which isolated from bekasam and that can be used as starter in yoghurt process. Spirulina platensis belong to cyanobacteria which hold many function for healthy. The addition spirulina in yoghurt with starter L. plantarum SK(5) expected to determined effect of temperature and time of fermentation yoghurt spirulina by based on pH, determined effect of spirulina wet biomass concentration and incubation time to pH, total acid content, with total L. plantarum SK(5), and the characteristics of selected product after fermentation for 24 hours. This research consist to four stage namely 1) refreshing and cultivation of spirulina; 2) the preparation culture starter L. plantaurm SK(5); 3) the determination time and temperature of incubation yoghurt spirulina; 4) the production yoghurt spirulina with the selected time and temperature using L. plantarum SK(5) as starter. The temperature and incubation time selected for spirulina yoghurt were 37oC and 24 hour. The addition spirulina and incubation time had a significant effect on the pH alue, the levels of TAT, and total LAB yoghurt spirulina.The best treatments in this research was the addition of 1.5% spirulina with incubation times of 24 hours. Characteristics of yoghurt spirulina 1.5% include pH 3.9, total acids contents 1.195%, total LAB 9.11 log cfu/mL, viscosity 85.25 cPs, protein contents 3.00%, fat contents 3.14%, and IC50 287.06 mg/L Keyword: lactic acids, Lactobacillus plantarum SK(5), probiotic, spirulina, spirulina yoghurt","Judul: Nilai Ekonomi Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) di Kawasan Hutan Batang Toru Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Abstrak: Satwaliar mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik ditinjau dari segi ekonomi, penelitian, pendidikan dan kebudayaan, maupun untuk kepentingan rekreasi dan pariwisata. Untuk menunjang kepentingan ekonomi tersebut, konservasi satwaliar sangat penting. Penelitian ini dilakukan di tujuh desa Kecamatan Sipirok Provinsi Sumatera Utara dengan tujuan mengkaji persepsi masyarakat dan organisasi serta mentukan nilai ekomomi orangutan. Metode yang dipakai untuk memperoleh persepsi adalah wawancara menggunakan skala likert dan nilai ekonomi diperoleh dengan menanyakan willingness to pay terhadap pelestarian orangutan Batang Toru. Persepsi responden masyarakat menunjukkan persentase terbesar 57,9% menyatakan setuju terhadap pelestarian orangutan, sedangkan responden organisasi menunjukkan persentase terbesar 46,6% menyatakan sangat setuju terhadap pelestarian orangutan. Nilai orangutan berdasarkan metode biaya pelestarian berkisar antara Rp390.000.000/tahun sampai dengan Rp490.775.000/tahun. Nilai orangutan berdasarkan willingness to pay menurut masyarakat sebesar Rp65.760/tahun/rumah tangga dan menurut organisasi Rp1.680.000/tahun/rumah tangga. Berdasarkan willingness to pay masyarakat, diestimasi nilai pelestarian satu ekor orangutan bagi masyarakat kecamatan Sipirok sebesar Rp213.062/tahun., Wildlife has a very important role in human life, both from an economic, research, educational and cultural perspective, as well as for recreational and tourism purposes. To support these economic interests, wildlife conservation is very important. This research was conducted in seven villages of Sipirok District, North Sumatra Province with the aim of assessing community and organizational perceptions and determining the economic value of orangutans. The method used to obtain perceptions is interview using a likert scale and economic value is obtained by asking willingness to pay for the conservation of the Batang Toru orangutan. The perception of community respondents show that the largest percentage is 57.9% who agree with orangutan preservation, while organizational respondents show that the largest percentage is 46.6% who strongly agree with orangutan preservation. The value of orangutans based on the conservation cost method ranges from Rp. 390,000,000/year to Rp. 490,775,000/year. The value of orangutans based on willingness to pay according to the community is IDR 65.760/year/household and according to the organization IDR 1.680.000/year/household. Based on the community's willingness to pay, it is estimated that the conservation value of one orangutan for the community of Sipirok sub-district is IDR 213.062/head. Keyword: economic value, orangutan, perception, likert scale, willingness to pay" "Judul: Digital Platform Design Based on Facial Care Applications With House of Quality Method Abstrak: Keinginan untuk berpenampilan secara maksimal mendorong setiap orang untuk melakukan perawatan pada kulit wajah. Biaya yang relatif mahal dan jumlah dokter kecantikan yang minim di daerah tertentu menyebabkan sebagian orang melakukan perawatan wajah secara mandiri menggunakan produk skincare. Ide bisnis Askin berupa aplikasi perawatan wajah menjadi salah satu solusi untuk membantu para penggunanya dalam melakukan perawatan kulit wajah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor permasalahan pengguna skincare dalam melakukan perawatan kulit wajah, menganalisis solusi yang tepat, dan merancang Minimum Viable Product yang sesuai untuk aplikasi Askin. Penelitian ini dilakukan pada Desember 2020 hingga Januari 2021 menggunakan metode penelitian House of Quality untuk mengidentifikasi fitur terbaik dengan responden penelitian wanita pada rentang usia 19-34 tahun yang menggunakan produk skincare dan berdomisili di Kota Bukittinggi. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 6 permasalahan dari pengguna produk skincare dan solusi dari Askin yaitu berupa 10 fitur aplikasi yang dirumuskan berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Fitur-fitur ini diimplementasikan ke dalam minimum viable product dari aplikasi Askin., The desire to look neat encourages people to take facial skin treatment. The relatively high cost and the shortage of aesthetic doctors in certain areas have led some people to do facial treatments using skincare products. Askin's business idea is one of the solutions in the form of a facial care application to help users with facial skincare. This study aims to analyze the factors of problems from skincare users in practicing facial skincare, analyze the right solution, and design a Minimum Viable Product that is suitable for the Askin application. This research was conducted from December 2020 to January 2021 using the House of Quality research method to identify the best features with female respondents aged 19-34 years who were originated from Bukittinggi who use skincare products. The results of this study show that there are 6 problems for skincare product users and Askin provides the solutions in the form of 10 application features that are formulated based on consumer needs and desires. These features are implemented into the minimum viable product of the Askin application. Keyword: house of quality, facial care, digital platform, skin care","Judul: Skindcare: All in One Application for Healthy Skin Abstrak: Peningkatan permintaan produk skin care membuat skin care menjadi kebutuhan sekunder bagi kaum wanita. Namun masih banyak konsumen yang sulit menemukan produk skin care yang cocok dan masih kesulitan dalam mengatasi permasalahan kulit. Ide bisnis Skindcare berupa digital platform diciptakan sebagai solusi untuk membantu permasalahan kulit konsumen dan perawatan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan permasalahan yang dihadapi oleh calon konsumen dalam perawatan kulit, merancang model bisnis yang cocok untuk mendapatkan product fit market, dan merancang prototype yang sesuai bagi konsumen. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu mix method, data kualitatif bersumber dari hasil indepth interview dan data kuantitatif bersumber dari hasil penyebaran kuesioner secara online. Berdasarkan hasil pengujian masalah, terdapat empat masalah yang dialami oleh konsumen dalam mengatasi permasalahan dan perawatan kulit. Aplikasi Skindcare merupakan aplikasi all in one yang memberikan solusi melalui fitur-fitur. Berdasarkan hasil uji solusi, solusi yang ditawarkan oleh aplikasi Skindcare dapat diterima oleh responden. Model bisnis Skindcare terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan pendapatan., The increasing demand for skin care products makes skin care a secondary need for women. However, there are still many consumers who find it difficult to find suitable skin care products and still have difficulty in overcoming skin problems. Skindcare business idea as a digital platform was created as a solution to help consumers' skin problems and skin care. This study aims to identify the characteristics and problems faced by prospective consumers in skin care, to design a suitable business model to get a product fit market, and to design a prototype that is suitable for consumers. The method used in this research is the mix method, qualitative data sourced from the results of indepth interviews and quantitative data sourced from the results of distributing questionnaires online. Based on the results of problem testing, there are four problems experienced by consumers in overcoming skin problems. The Skindcare application is an all in one application that provides solution through features. Based on the results of the solution test, the solutions offered by the Skindcare application can be accepted by the respondents. Keyword: customer discovery, model bisnis, platform digital, skin care","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Kedalaman Lapisan Renang Tuna (Thunnus sp.) yang Tertangkap oleh Rawai Tuna di Samudera Hindia Abstrak: The research about swimming layer of tuna conducted in February until April on Indian Ocean. The objective of research was to obtain information about processed of tuna longline operation, analyzed the composition of catches, determined the swimming layer of tuna in Indian Ocean. This research was a case study of the activities of catching tuna on KM. Bina Sejati and KM. Bintang Utara. The total catches were 998 fish from 52 setting during experiment. The member of catches consisted of target catcth were 83 (8,23%), 161 (16,13%) bycatches, and 754 (75,55%) discarded catch. The target catches consisted of bigeyes (Thunnus obesus) which was 44 (53,01%), albacores (Thunnus alalunga) 21 (25,30%), yellowfins (Thunnus albacores) 11 (13,25%), and southern bluefins (Thunnus maccoyii) 7 (8,43%). The majority of bycathes were bullet pomfret which was (Taractichthys sp.) 19,25%, black pomfret (Taractes rubescens) 17,39%, and oil fish (Lepidocybium sp.) 17,39%. The swimming layers of tuna were : albacore (Thunnus alalunga) which was at 64-232 m, bigeye (Thunnus obesus) at 64-250 m, yellowfin (Thunnus albacares) at 64-205 m, and southern bluefin (Thunnus maccoyii) at 110-205 m Keyword: ","Judul: Studi tentang daerah penangkapan dan laju pancing rawai tuna di Samudera Hindia dan Laut Banda periode Januari-April Abstrak: Penyebaran tuna di perairan Indonesia sangat luas terutama untuk tuna tropis yaitu Matabesar dan Madidihang. Demikian juga potensi pasar masih memberi peluang dan saat ini volume ekspor tuna sekitar 25% dari total volume ekspor perikanan Indonesia. Seiring dengan luasnya perairan Indonesia dan potensi tersebut perlu adanya kajian daerah penangkapan yang baik untuk meningkatkan efisiensi usaha penangkapan. Adapun nilai daerah penangkapan dinyatakan dalam laju pancing. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran konsentrasi lokasi penangkapan pada daerah penangkapan dengan area 5° persegi di wilayah perairan Samudera Hindia dan Laut Banda periode Januari-April serta menyajikan laju pancing bulanan untuk Matabesar dan Madidihang menurut kelas kapal rawai tuna. Wilayah Perairan A (WP-A) adalah perairan Samudera Hindia baratdaya Sumatra terdiri dari sembilan daerah penangkapan, Wilayah Perairan B (WP-B) adalah perairan Samudera Hindia selatan Jawa-Nusa Tenggara terdiri dari enam daerah penangkapan dan Wilayah Perairan C (WP-C) adalah perairan Laut Banda terdiri dari empat daerah penangkapan. Sedang unit rawai tuna dikelompokkan menjadi kelas <50 GT, 50-100 GT, 101-200 GT dan >200 GT. Data penangkapan diperoleh dari 54 buah Laporan Praktek D-3 program studi Teknologi Penangkapan Ikan di Dikltat Ahli Usaha Perikanan/Sekolah Tinggi Perikanan periode Januari-April dalam kurun waktu tahun 1987-1995 dan data. primer KM Madidihang bulan Maret-April tahun 1989-1990. ... Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Efektifitas Pemberian Probiotik Padat pada Taraf yang Berbeda terhadap Fermentasi dan Kecernaan in vitro Ransum Sapi Potong Abstrak: The purpose of this study was to determine the effect of various levels of solid probioticsupplementation in beef cattle rations on VFA and NH3 concentrations, rumen microbial populations and nutrient digestibility. Fermentability experiment used factorial randomized block design 3x4 with 4 replications. Factor A was beef cattle ration without and with solid probiotic supplement: A1 = control diet, A2 = A1 + solid probiotic 0.25% w.w-1 and A3 = A1 + solid probiotic 0.5% w.w-1. Factor B was the incubation time: 0,1,2 and 3 hours. Digestibility trial used a randomized block design with three probiotic treatments (A1, A2 and A3) and four replications. The results showed that concentration of ammonia, total VFA, microbial protein sythesis and DM digestibility were not influenced by probiotic supplementation and incubation time, these treatment affected significantly total bacterial population. Protozoal population and OM digestibility was influented by solid probiotics supplementation. Polynomial orthogonal test indicated that A3 is the optimal treatment. Keyword: solid probiotic, digestibility, fermentability","Judul: Efektivitas Penggunaan Probiotik Padat dan Cair untuk Menurunkan Kadar Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) Feses Sapi Potong Abstrak: Livestock production system could result in various environmental problems which should be reduced. Faeces of beef cattle contain several odor producing compounds (ammonia, NH3, and hydrogen sulfide, H2S) that may have negative effect on animal production. Probiotic supplementation (solid and liquid probiotic) is one alternative for reducing nitrogen excretion and other noxious gas. The aim of this study was to asses the effectivity of solid and liquid probiotic supplementation for reducing fecal NH3 and H2S concentrations in beef cattle. Eighteen local beef cattle (average initial body weight, BW, 448.8±7.16 kg) were allocated into three dietary treatments in a randomized block design (six cattles per treatments). Dietary treatments included: P1 as conrol (forage+concentrate+rice bran); P2 (P1+solid probiotic 0.25% w/w); and P3 (P1+liquid probiotic 0.1% v/w). Results showed that probiotic addition decreased significantly faecal NH3 concentration (P<0.05), but had no effect on H2S concentration. Suplementation with solid probiotic was more effective for decreasing fecal NH3 concentration than liquid probiotic supplementation. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Kasus di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Kedelai (Glycine Max (L) Merill) merupakan komoditas tanaman strategis bagi Indonesia sebagai sumber protein yang murah. Perkembangan produksi kedelai Indonesia selama kurun waktu 1991-2000 mengalami penurunan dengan laju pertumbuhan sebesar -4,70 persen. Produksi kedelai lokal ini hanya mampu memenuhi sekitar 56 persen dari total konsumsi kedelai di dalam negeri. Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah terus mengupayakan peningkatan produksi kedelai nasional dengan cara meningkatkan areal tanam dan meningkatkan produktivitas melalui sistem agribisnis. Keyword: ","Judul: Analisis manajemen persediaan kedelai pada perusahaan perdagangan kedelai CV.As Jaya, Sumedang Abstrak: Sektor pertanian di dalam suatu negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, memegang peranan yang cukup penting dalam struktur perekonomian, di tengah-tengah pesatnya pembangunan di sektor Industri. Sebagai negara agraris Indonesia memiliki sumberdaya alam berupa lahan yang cukup luas dan subur, sehingga diharapakan Indonesia dapat berhasil dalam swasembada pangan. Dalam perkembangan selanjutnya, ketersediaan beberapa pangan yang dihasilkan belum bisa mencukupi kebutuhan pangan nasional, seperti halnya kedelai. Pemenuhan kebutuhan kedelai nasional yang sebagian besar masih mengandalkan kedelai impor, akan berpengaruh terhadap industri-industri dalam negeri yang menggunakan kedelai sebagai bahan baku industrinya. Selain jumlahnya terbatas juga dari segi harga yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan nilai tukar rupiah. CV. As Jaya adalah salah satu perusahaan perdagangan kedelai untuk industri tahu dan tempe di wilayah Sumedang. Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Evaluation of the Effectiveness of Commercial Probiotics on the Survival of Carp (Cyprinus carpio) in Tarpaulin Ponds Abstrak: Probiotik sebagai suplemen tambahan pada pakan sudah umum digunakan pada proses budidaya perikanan. Probiotik merupakan kumpulan dari mikroba yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh. Peneletian ini mengkaji efektivitas probiotik komersial terhadap kelangsungan hidup ikan mas (Cyprinus carpio) pada kolam terpal dengan air mengalir di daerah Situdaun, Bogor. Metode yang digunakan dalam pengaplikasian probiotik yaitu metode coating dengan parameter yang diukur yaitu : rata-rata bobot dan panjang ikan, total ikan yang hidup, Survival Rate (SR), Food Cenvertion Ratio (FCR), pertumbuhan laju mutlak, dan laju pertumbuhan harian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode sampling yang dilakukan setiap hari. Hasil penelitian menunjukan perlakuan probiotik komersial lebih baik dibandingkan kontrol pada parameter : rata-rata bobot dan panjang ikan (51,711g , 14,23 cm), pertumbuhan laju mutlak (17,97 cm), Food Conversion Ratio (1,179), dan laju pertumbuhan harian (0,60 cm). Namun, terdapat parameter perlakuan probiotik komersial tidak lebih baik dibandingkan kontrol yaitu total ikan yang hidup (38 individu), dan Survival Rate (47,5 % ). Hasil dari penelitian ini menunjukan aplikasi probiotik komersial cukup efektif untuk budidaya ikan pada kolam terpal pada air mengalir., Probiotics as additional supplements in feed are commonly used in the fisheries cultivation process. Probiotics are a collection of microbes used to improve intestinal health and the immune system. This research examines the effectiveness of commercial probiotics on the survival of carp (Cyprinus carpio) using tarpaulin ponds in Situdaun, Bogor. The method used in the application of commercial probiotics is the coating method with the parameters measured, namely: average weight and length of fish, total fish alive, Survival Rate (SR), Food Conversion Ratio (FCR), absolute growth rate, and daily growth rate. Data collection was carried out using a sampling method that was carried out every day. The results showed that probiotic treatment was better than control in the following parameters: average weight and length of fish (51.711g, 14.23 cm), absolute growth rate (17.97 cm), Food Conversion Ratio (1.179), and daily growth rate (0.60 cm). However, there were parameters of commercial probiotic treatment that were not better than control, namely the total number of fish alive (38 individuals), and Survival Rate (47.5%). The results of this study indicate that commercial probiotic application is quite effective for fish farming in tarpaulin ponds in flowing water. Keyword: survival rate, fish growth, food conversion ratio","Judul: Aplikasi Berbagai Dosis Probiotik Bacillus Np5 Melalui Pakan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Mas Cyprinus Carpio Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja bakteri probiotik Bacillus NP5 dengan dosis berbeda terhadap tingkat kelangsungan hidup dan kinerja perumbuhan ikan mas yang diinfeksi A. hydrophila. Ikan mas yang digunakan sebanyak 15 ekor/akuarium dengan bobot rata-rata 4,52±0,29 g/ekor dipelihara dalam akuarium bervolume 96 L selama 30 hari. Pemberian probiotik pada pakan sebanyak 1% (v/w) dan ditambah 2% (v/w) putih telur sebagai perekat. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu kontrol negatif dan kontrol positif (K- dan K+ tanpa probiotik), A (probiotik 106 CFU/g pakan), B (probiotik 108 CFU/g pakan), dan C (probiotik 1010 CFU/g pakan). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Pada hari ke-32, perlakuan K+, A, B, dan C diinjeksi A. hydrophila dengan konsentrasi 107 CFU/ml secara intramuskular sedangkan K- diinjeksi dengan PBS (Phosphate Buffer Saline) lalu dilakukan pengamatan kematian selama 14 hari. Perlakuan C (1010 CFU/g pakan) menunjukkan hasil terbaik dengan nilai kelangsungan hidup setelah perlakuan probiotik dan setelah uji tantang 100%, laju pertumbuhan harian 2,56%, dan rasio konversi pakan 1,55 yang berbeda nyata (P<0,05) dengan kontrol. Keyword: Probiotik, Bacillus NP5, ikan mas.","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pembuatan Pepton Keong Sawah (Pila ampullacea) dengan Enzim Papain Kasar Getah Pepaya untuk Media Pertumbuhan Bakteri Abstrak: Sumber nitrogen seperti pepton dalam media pertumbuhan mikroba merupakan nutrien yang harganya paling mahal. Pengembangan pepton dapat memanfaatkan potensi sumber protein lokal, seperti keong sawah (Pila ampullacea) melalui proses hidrolisis enzimatis. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan pepton keong sawah melalui hidrolisis secara enzimatis, mengetahui kondisi proses terbaik, dan membandingkan kualitas pepton keong sawah sebagai media pertumbuhan bakteri dengan pepton komersial. Enzim papain kasar yang didapatkan memiliki aktivitas 3.0097 U/mg.menit dan kadar protein tepung keong sawah 61.98%. Produk pepton dihasilkan dengan hidrolisis pada kondisi terbaik, yaitu konsentrasi enzim 2.5% selama 6 jam dengan suhu 50 oC. Kandungan asam amino tertinggi yaitu arginin. Pepton keong sawah sebagai media pertumbuhan bakteri Escherichia coli menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan pepton komersial bactopeptone, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus pertumbuhan lebih rendah namun masih lebih tinggi dibandingkan media tanpa pepton. Keyword: hidrolisis, keong sawah, papain, pepton","Judul: Isolasi Pepton secara Ekstraksi Ensimatis Menggunakan Limbah Perikanan Abstrak: Seiring dengan perkembangan mikrobiologi di dunia, kebutuhan akan substrat nitrogen sebagai media pertumbuhan mikroorganisme semakin meningkat. Pepton merupakan salah satu sumber nitrogen bagi pertumbuhan mikroorganisme, yang dapat diekstrak dari bahan-bahan yang mengandung protein. Limbah perikanan merupakan sumber protein potensial yang dapat digunakan sebagai bahan baku pepton. Produksi pepton dapat menjadi salah satu alternatifpengolahan limbah perikanan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah limbah tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh teknologi ekstraksi pepton kasar dari limbah perikanan, mempelajari pengaruh r:arameter fisik (suhu dan waktu) dan parameter kimia (pH dan konsentrasi ensim) terhadap proses ekstraksi, serta membandingkan kualitas pepton yang dihasilkan terhadap beberapa jenis pepton komersial dalam mendukung pertumbuhan mikroorganisme. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Characteristics and Nest Distribution of Red-breasted Parakeet (Psittacula alexandri) and Long-tailed Parakeet (Belocercus longicaudus) at the IPB Darmaga Campus Abstrak: Betet biasa dan betet ekor-panjang merupakan dua spesies burung paruh bengkok yang terancam punah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik tempat bersarang dan memetakan persebaran pohon sarang kedua jenis betet yang berada di Kampus IPB Darmaga. Tempat bersarang betet dicari dengan menggunakan metode eksplorasi dan metode wawancara, sedangkan pola persebaran pohon sarang betet dianalisis dengan menggunakan metode Nearest Neighbour Statistic (R). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis betet yang berada di Kampus IPB Darmaga bersarang pada lima jenis pohon. Kedua jenis betet cenderung lebih memilih bersarang pada pohon yang memiliki tajuk dominan dengan bentuk tajuk rounded dan bentuk percabangan vertical atau tortuous. Pohon yang digunakan sebagai tempat bersarang oleh kedua jenis betet merupakan pohon tidak sehat dengan berat jenis kayu yang rendah. Lubang sarang betet ditemukan pada cabang pohon yang memiliki dimensi tinggi dan besar. Pola persebaran pohon sarang kedua jenis betet cenderung berkelompok. Keyword: Belocercus longicaudus, nest-characteristics, Psittacula alexandri","Judul: Teknik penangkaran, aktivitas harian dan perilaku makan burung kakatua-kecil jambul kuning (Cacatua Sulphurea Sulphurea Gmelin, 1788) di penangkaran burung Mega Bird and Orchid Farm, Bogor, Jawa Barat Abstrak: Burung kakatua memiliki bulu jambul yang indah dan bervariasi serta memiliki suara lengkingan yang nyaring sehingga menyebabkan burung kakatua banyak diburu untuk kegiatan perdagangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan burung kakatua-kecil jambul kuning adalah dengan usaha konservasi eksitu, yaitu dengan kegiatan penangkaran. Mega Bird and Orchid Farm (MBOF) merupakan penangkaran yang sekarang sedang berupaya untuk menangkarkan jenis burung paruh bengkok. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi teknik penangkaran, aktivitas harian dan perilaku makan burung kakatua-kecil jambul kuning di MBOF. Penelitian dilaksanakan di penangkaran burung MBOF, Bogor, Jawa Barat pada bulan Juni hingga Juli 2011. Data yang diambil adalah data primer, meliputi kandang, pakan, penyakit, reproduksi, aktivitas event, state, sosial, dan perilaku makan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi lapang dan wawancara. Aspek teknik penangkaran dilakukan dengan pengamatan langsung, pengukuran langsung dan mengikuti kegiatan pengelola. Pengamatan terhadap aktivitas harian dan perilaku makan dengan menggunakan metode Focal Animal Sampling. Burung kakatua-kecil jambul kuning berjumlah 2 pasang. Jenis kandang merupakan kandang permanen yang berukuran 300 cm x 157 cm x 154 cm. Konstruksi kandang terdiri dari pagar berupa tembok, kawat ram sebagai bahan utama kandang dengan dilengkapi besi di setiap sudutnya dan asbes sebagai atap. Perlengkapan yang terdapat di dalam kandang berupa tempat bertengger, bersarang, makan dan minum. Kegiatan perawatan kandang dilakukan di dalam dan di luar kandang. Hasil limbah penangkaran diolah menjadi pupuk. Suhu dan kelembaban rata-rata kandang adalah 29,78°C dan 67,42%. Pakan utama burung kakatua berupa jagung muda berjumlah 260 gr, kacang tanah 130 gr dan biji bunga matahari 110 gr, serta pakan tambahan berupa pepaya 225 gr. Kandungan gizi dari pakan utama berjumlah 879,74 kal. Selama berada di MBOF, burung kakatua belum pernah terserang penyakit. Cara membedakan jenis kakatua jantan dapat dilihat dari iris matanya, jantan memiliki iris mata hitam dan betina memiliki iris mata merah. Pemilihan bibit dilakukan dengan memperhatikan kondisi fisik burung kakatua. Teknik penjodohan dilakukan secara paksa. Jenis aktivitas yang ditemukan di penangkaran burung MBOF berjumlah 12 aktivitas, antara lain aktivitas berjalan, mematuk benda, diam, geser, siaga, mengangkat kaki, menelisik bulu, makan, memanggil, minum, buang kotoran, dan aktivitas lain. Terdapat perbedaan aktivitas antara burung kakatua jantan dan burung kakatua betina yang diklasifikasikan menjadi aktivitas lain. Aktivitas lain yang dilakukan oleh burung kakatua jantan adalah aktivitas bermain, memeriksa keadaan, mengibaskan sayap, menggantung dan berputar, dan bersembunyi. Sedangkan aktivitas lain yang dilakukan oleh kakatua betina adalah aktivitas mengembangkan sebelah sayap dan membersihkan kaki. Aktivitas tertinggi yang dilakukan oleh burung kakatua jantan adalah aktivitas bermain, sedangkan aktivitas tertinggi yang dilakukan oleh burung kakatua betina adalah aktivitas diam. Dalam hal cara makan, tidak terdapat perbedaan cara makan antara burung kakatua jantan dan burung kakatua betina. Pada saat makan, kakatua menggunakan satu kaki untuk mencengkeram dahan atau tempat bertenggger, sedangkan satu kaki yang lain memegang pakan. Cara lain yang dilakukan oleh burung kakatua dalam melakukan aktivitas makan adalah dengan memakannya langsung. Keyword: ","Judul: Pemodelan Dinamika Glukosa dengan Persamaan Hovorka menggunakan Metode ODE 45 untuk Kasus Diabetes Tipe 1. Abstrak: Type 1 Diabetes is a case where beta cell in pancreas cannot produce insulin properly. On a type 1 diabetes case, some insulin had to be added into the bloodstream. This simulation used Hovorka equations and ODE 45 methods in MATLAB. To know the amount of dosage for insulin that a type 1 diabetes case need, also how the kinematics and dynamics look like for the glucose rate in the bloodstream can be done by using this simulation. Some variation on the amount of insulin, injection time and weight had been done to get the optimum result of glucose rate in the bloodstream. The result from this simulation is a 70 kg weigh need insulin injection in the morning for about 2 dL, and 21 dL each for afternoon and night times, all of injection time is an hour after eating. Keyword: ODE 45, Hovorka method, Insulin, Type 1 Diabetes, Blood glucose" "Judul: Pengembangan Kawasan Wisata Alam Gunung Galunggung Berdasarkan Permintaan Pasar Abstrak: Kabupaten Tasikmalaya memiliki daya tarik wisata yaitu Kawasan Wisata Alam Gunung Galunggung (KWAGG). Potensi wisata yang dimiliki KWAGG belum dikembangkan secara optimal sehingga diperlukan pengembangan kawasan. Pengembangan yang dilakukan dapat disesuaikan dengan permintaan pasar terhadap KWAGG. Permintaan wisata dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan potensi KWAGG karena dapat mempertemukan kebutuhan dan keinginan para wisatawan terhadap kawasan tersebut. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi lapang, studi pustaka, wawancara pengelola dan penyebaran kuesioner kepada pengunjung. Hasil segmentasi yang dilakukan menunjukkan bahwa tujuan wisata merupakan tujuan yang mendominasi bagi kelompok umur 15-24 tahun dan bagi pengunjung yang berasal dari daerah Jawa Barat, khususnya Tasikmalaya. Perencanaan yang dapat dilakukan sesuai dengan segmentasi dominan yang terjadi adalah pembenahan dan perbaikan kolam pemandian, penyediaan area perkemahan, pembenahan jalan dan aksesibilitas menuju kawasan, pengelolaan kebersihan di sekitar objek wisata. Keyword: pengunjung, perencanaan, permintaan pasar, segmentasi, Tasikmalaya","Judul: Analisis Permintaan Wisata dan Strategi Pengelolaan Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Abstrak: Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru merupakan program pemberdayaan masyarakat yang menawarkan wisata edukasi bisnis berupa pelatihan dan pengalaman tentang beragam bisnis Usaha Kecil Menengah. Keberadaan wisata ini memberikan manfaat melalui keterlibatan masyarakat berupa kegiatan rekreasi dan unit usaha. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis persepsi pengunjung terhadap Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru; (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan wisata Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru; dan (3) Merumuskan alternatif strategi pengelolaan Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru untuk meningkatkan permintaan wisata. Metode yang digunakan analisis deskriptif dan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Persepsi pengunjung terhadap Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru tergolong baik; (2) Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan wisata di Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru yaitu pendapatan, usia, lama pengunjung mengetahui objek wisata, kebersihan, pelayanan, dan aksesibilitas; dan (3) Rekomendasi strategi pengelolaan yaitu perbaikan akses jalan dan promosi untuk meningkatkan permintaan wisata di Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru. Keyword: business education tours, Chi-Square test, tourism demand","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Resistensi Relatif Beras Sosoh Lima Varietas Padi Asal Kabupaten Pati Terhadap Serangan Sitophilus Zeamais Abstrak: Sithopilus zeamais merupakan hama gudang yang sering menyerang komoditas serealia terutama jagung dan beras di daerah tropis, seperti Indonesia. Tingkat kerusakan dipengaruhi oleh seberapa rentan beras terhadap serangan serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan varietas beras lokal di wilayah Indonesia terhadap serangga Sitophilus zeamais. Penelitian ini menggunakan 5 varietas beras, yaitu C4, IR64, Mentikwangi, Pandanwangi dan Rojolele sebagai varietas lokal yang banyak dibudidayakan di wilayah Pati. Sebanyak 200 gram sampel dari setiap varietas diinfestasi dengan 50 ekor serangga dewasa Sitophilus zeamais kemudian diinkubasi selama 3 bulan pada kondisi ruang. Parameter yang diamati pada akhir penelitian adalah populasi serangga, persen biji berlubang, persen fraksi bubuk (frass), persen kenaikan fraksi air, persen susut bobot kering, dan persen kehilangan bobot. Berdasarkan hasil penelitian varietas beras yang paling resisten terhadap serangan Sitophilus zeamais adalah IR64, sedangkan varietas yang paling rentan adalah Mentikwangi. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara populasi serangga dalam beras dengan persen biji berlubang, persen fraksi bubuk (frass), persen kenaikan fraksi air, persen susut bobot kering dan persen kehilangan bobot. Keyword: beras sosoh, penyimpanan, resistensi relatif, Sitophilus zeamais, varietas padi","Judul: Mempelajari daya insektisida tepung bunga cengkeh (syzyglum aromaticum) dan tepung buah kemukus (piper cubeba) terhadap perkembangan serangga hama gudang sitophilus zeamala motach, pada beras selama penyimpanan Abstrak: Beras menempati posisi penting dalam penyediaan pangan karena sebagian besar rakyat Indonesia bergerak di sektor pertanian khususnya dalam produksi beras. Kebutuhan terhadap beras akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Penanganan beras yang tidak benar setelah panen pada umumnya menyebabkan penurunan kualitas dan kehilangan bobot selama penyimpanan. Masalah tersebut antara lain disebabkan oleh hama gudang. Serangga merupakan hama gudang penyebab kerusakan terbesar yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas dari bahan pangan yang disimpan. Sitophilus zeamais adalah serangga yang banyak ditemukan dalam gudang penyimpanan bahan pangan dan mampu menyerang biji-bijian utuh termasuk beras. Pengendalian hama gudang yang sering digunakan adalah cara kimia yang menggunakan insektisida sintetis. Dalan perkembangannya, cara ini menimbulkan efek negatif antara lain resistensi serangga terhadap insektisida dan residu insektisida pada bahan pangan. Penggunaan insektisida alami nabati dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan insektisida sintetis dalam pengendalian hama gudang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya insektisida tepung bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) dan tepung buah kemukus (Piper cubeba) terhadap perkembangan serangga hama gudang Sitophilus zeamais Motsch. pada beras selama penyimpanan. Penelitian yang dilakukan meliputi tahap persiapan, percobaan dengan media oligidik dan media beras. Tahap persiapan meliputi pembiakan serangga S. zeamais untuk memperoleh serangga dewasa berumur 7- 15 hari, pembuatan tepung beras dan tepung bahan nabati. Konsentrasi yang digunakan pada percobaan dengan media oligidik adalah 0,1,2,3 dan 4% untuk tepung bunga cengkeh dan 0,2,4,6 dan 8% untuk tepung buah kemukus. Percobaan dengan media oligidik dilakukan dengan menginfestasikan 10 ekor (5 pasang) S. zeamais selama 7 hari kemudian S. zeamais dikeluarkan dan dibuang. Pengamatan dilakukan mulai keluarnya serangga turunan pertama sampai 5 hari berturut-turut tidak ada yang keluar lagi. Percobaan dengan media beras dilakukan dengan menginfestasikan 10 ekor (5 pasang) S. zeamais yang kemudian diamati setelah 6 minggu penyimpanan. Percobaan dengan media oligidik menggunakan 5 parameter pengujian yaitu jumlah total populasi turunan pertama (NF1), periode perkembangan (D), indeks perkembangan (ID), laju perkembangan intrinsik (Rm) dan kapasitas multiplikasi mingguan (2). Percobaan dengan media beras menggunakan 4 parameter pengujian yaitu jumlah total populasi serangga dewasa (Nt), persen biji berlubang (%BB), persen kehilangan bobot (%KB) dan persen fraksi bubuk yang timbul (%frass). ... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area","Judul: Perencanaan Lanskap Pantai Lampuuk Berbasis Mitigasi Tsunami untuk Pengembangan Kawasan Wisata di Lhoknga Aceh Besar Abstrak: Landscape planning in disaster-prone areas, such as on the beach at Lampuuk could be viewed as part of disaster mitigation in the region. The use of local vegetation as part of the planning element can be a part of the environmental conservation efforts that are expected to create a sustainable environment. In general this study was aimed to identify the impact of the tsunami disaster and increase the space in that location. In particular this research was aimed to identify the biophysical aspects, environmental, social, and economic issues in coastal areas that relate to the Lampuuk tsunami disaster mitigation, to analyze the potential and constraints in that location and to make the landscape planning of tourism area based on tsunami disaster mitigation. Research methods used is a recreation area approach expressed by Gold (1980). This method consists of five stages, including preparation, inventory, analysis, synthesis and planning. The research was carried out at the landscape of Lampuuk Beach in Lhoknga, Aceh Besar Regency, Aceh Province. This study started from February to April 2012. As the result found that the basic concept of landscape planning is developing the tourist area based on tsunami mitigation which can serve as evacuation, mitigation and tourism space. The concept and plan consisting of two conditions. The first condition during normal conditions or as a regular tourist area, can be turned into evakuatif function when tsunami happen. It was concluded that the site is divided into three zones, (1) primary zone: consisting of space tourism, mitigation, evacuation; (2) semi primary zone: is development spaces; and (3) support zone: the cultivation, conservation of coastal vegetation, plantations and farm. The plan consist of siteplan which is devided into activity, facilities, circulation and vegetation plans. Keyword: ","Judul: Koksidiosis pada usus halus ayam yang disebabkan oleh Eimeria Brunetti Abstrak: Eimeria brunetti termasuk salah satu jenis Eimeria penyebab koksidiosis pada ayam. Jenis ini menyerang alat pencernaan makanan yang meliputi usus halus bagian bela- kang, sekum, rektum dan kloaka. Eimeria brunetti untuk pertama kali dikemukakan oleh Levine (1942) berdasarkan hasil pengamatan terhadap wabah koksidiosis yang terjadi pada sekelompok ayam di New York State College. Nama E. brunetti merupakan penghargaan yang diberikan kepada Dr. E. L. Brunett, orang yang pertama kali menemukan jenis ini pada tahun 1941. Jenis ini tergolong ke dalam klas Sporozoa, famili Eimeriidae, genus Eimeria (Kendall dan Richardson, 1964). Siklus hidup Eimeria brunetti terdiri dari 3 stadium yaitu : 1. Stadium sporogoni 2. Stadium skizogoni 3. Stadium gametogoni Ookista Eimeria brunetti termasuk kelompok ookista berukuran besar, terbesar kedua setelah ookista Eimeria maxima. Bentuk ookista ovoid, tidak mempunyai mikropil tetapi mempunyai granula kutub (polar granule), berukur- an panjang rata-rata 26.8 mikron, lebar rata-rata 21.7 mikron. Masa sporulasi (pematangan ookista) berlangsung selama 48 jam pada suhu 30°C. Ookista Eimeria brunetti dapat ditemukan dalam tinja pada akhir hari ke 5 setelah infeksi. Patogenitas Eimeria brunetti lebih ringen jika di- bandingkan dengan Eimeria tenella maupun Eimeria necatrix. Angka kematian (mortalitas) yang ditimbulkan hanya menca- pai 10% (Hofstad et al., 1972). Siklus hidup Eimeria brunetti berlangsung selama 5 hari. Ookista dapat ditemukan pada seluruh mukosa usus halus bagian belakang, sekum, rektum, dan kloaka. Bentuk skizon generasi kedua dibedakan atas tipe besar dan tipe kecil, skizon tipe besar mengandung 50 - 60 merozoit, sedang skizon tipe kecil hanya mengandung 12 merozoit. Keduanya dapat ditemukan 95 jam setelah infeksi pada puncak vili-vili usus (Soulsby, 1968). Ayam yang terserang Eimeria brunetti berumur antara 9 minggu dengan gejala klinis depresi, anorexia, ke- 4- pucatan, bulu suram serta diare yang bercampur mukus ber- warna merah darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Deposito Mudharabah Perbankan Syariah di Indonesia Abstrak: Simpanan dalam bentuk deposito mudharabah memiliki proporsi yang besar terhadap total DPK perbankan syariah di Indonesia. Hingga saat ini, deposito mudharabah jangka waktu 1 bulan menempati posisi yang dominan terhadap total deposito mudharabah dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi, padahal pihak perbankan syariah sudah menawarkan tingkat bagi hasil deposito mudharabah 3 dan 6 bulan yang lebih tinggi dibandingkan tingkat bagi hasil deposito mudharabah 1 bulan. Dengan demikian, tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variabel makroekonomi dan tingkat bagi hasil terhadap jumlah masing-masing kategori deposito mudharabah BUS dan UUS di Indonesia. Data utama yang digunakan adalah data sekunder berupa data deret waktu kuartalan periode 2008 hingga 2015 sementara metode analisis yang digunakan adalah model ekonometrik VECM, IRF dan FEVD. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga jenis deposito mudharabah hanya sensitif terhadap perubahan kondisi makro dalam jangka panjang namun ketiga jenis deposito tersebut tidak sensitif terhadap perubahan tingkat bagi hasil baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dalam jangka panjang, masing-masing jenis deposito mudharabah dipengaruhi oleh variabel makroekonomi yang berbeda. Deposito mudharabah 6 bulan dipengaruhi variabel tingkat inflasi, nilai tukar nominal dan PDB riil secara positif. Deposito mudharabah 3 bulan dipengaruhi variabel tingkat inflasi dan PDB riil secara positif sedangkan deposito mudharabah 1 bulan dipengaruhi variabel nilai tukar nominal secara negatif dan PDB riil secara positif. Variabel yang memberikan kontribusi terbesar terhadap perubahan deposito berbeda untuk ketiga jenis deposito dan respon masing-masing deposito mudharabah terhadap guncangan variabel lain memerlukan waktu yang cukup lama untuk kembali kepada keseimbangan. Keyword: bagi hasil, bank syariah, deposito mudharabah, makroekonomi, VECM","Judul: Analisis Dampak Tingkat Suku Bunga terhadap Perbankan Syariah dan Konvensional di Indonesia Abstrak: Perbedaan mendasar antara bank konvensional dan bank syariah terletak pada tingkat suku bunga. Bank syariah tidak menggunakan suku bunga dalam menjalankan kegiatan usahanya, meskipun demikian identifikasi dampak tingkat suku bunga pada bank syariah dinilai penting untuk menganalisis stabilitas keuangan dan manajemen risiko perbankan. Oleh sebab itu, penelitian ini menganalisis dampak guncangan tingkat suku bunga terhadap total deposito dan total pembiayaan pada perbankan syariah dan konvensional di Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series bulanan periode Januari 2011 hingga Januari 2017 menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM). Hasil analisis Impulse Response Function (IRF) dari penelitian menunjukan bahwa guncangan tingkat suku bunga tidak hanya berdampak pada total deposito dan pembiayaan pada perbankan konvensional namun juga pada perbankan syariah. Hasil Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) menunjukan bahwa tingkat suku bunga memberikan kontribusi besar pada total deposito syariah dan pembiayaan konvensional. Keyword: deposito, pembiayaan, perbankan, tingkat suku bunga, VECM","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Studi Kasus Q Fever Pada Sapi “Idul Adha” Di Wilayah Jakarta Pusat Dengan Metode Imunohistokimia Abstrak: Q fever merupakan zoonosis yang disebabkan oleh Coxiella burnetii, bakteri gram negatif, bersifat intraseluler obligat. Hewan ternak dan hewan kesayangan merupakan reservoir utama infeksi, dan transmisi ke manusia terutama terjadi melalui inhalasi aerosol. Q fever merupakan penyakit yang ada di seluruh dunia kecuali Selandia Baru. Q fever memiliki gejala subklinis yang bervariasi dan tidak patognomonis, sehingga untuk mendiagnosanya perlu dilakukan uji dengan akurasi tinggi. Penelitian tentang Q fever pada sapi “idul adha” di wilayah Jakarta Pusat dengan metode imunohistokimia dilakukan dari oktober 2014 sampai september 2015 di Divisi Patologi FKH IPB. Hasil penelitian menunjukkan 3 sampel imunoreaktif dan 15 sapi non imunoreaktif terhadap antibodi anti Coxiella burnetii. Hasil pewarnaan HE sampel positif menunjukkan terdapat lesio pada organ limpa, hati dan paru-paru. Lesio pada limpa berupa deplesi folikel limfoid, peradangan, dan edema. Lesio pada hati berupa degenerasi hidropis. Lesio pada paru-paru berupa kongesti, dan hemoragi. Hasil penelitian ini merupakan laporan kejadian Q fever pada sapi kurban yang pertama kali dilaporkan di Wilayah Jakarta Pusat. Keyword: Coxiella burnetii, idul adha, Q fever, zoonosis","Judul: Studi Q Fever pada Sapi “ Idul Adha” 2014 di Kota Tangerang dengan Metode Imunohistokimia Abstrak: Query fever merupakan penyakit zoonosis yang menyebar ke seluruh dunia. Q fever disebabkan oleh infeksi bakteri Coxiella burnetii. Hewan yang paling rentan terkena infeksi Q fever adalah ruminansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian infeksi C. burnetii dan melihat gambaran histopatologi organ sapi “Idul Adha” 2014 di kota Tangerang. Metode yang digunakan adalah Random sampling organ hewan dan pewarnaan Hematoksilin-Eosin serta Imunohistokimia pada sampel. Penelitian dilakukan sejak bulan Oktober 2014 sampai september 2015 di Laboratorium Histopatologi, Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Sampel diambil dari organ limpa, hati, dan paru-paru di empat tempat pemotongan hewan Kurban. Hasil penelitian menunjukan terdapat 3 dari 10 sampel yang diuji imunoreaktif terhadap C. burnetii. Hasil pewarnaan menunjukan terjadi perubahan histopatologi pada sampel negatif dan positif yang terinfeksi C. burnetii. Perubahan yang terjadi pada organ limpa berupa deplesi pulpa putih, peradangan, kongesti, edema dan hemoragi. Perubahan yang terjadi pada organ hati berupa degenerasi hidropsis, degenerasi lemak, peradangan, kongesti, hemoragi. Perubahan yang terjadi pada organ paru-paru berupa emfisema, peradangan, kongesti dan hemoragi. Keyword: Q fever, C burnetii, imunohistokimia, sapi","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Calcium and Phosphorus Levels of Friesian Holstein Calves Serum by Zn Supplementation Abstrak: Zinc merupakan mikro mineral esensial yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kalsium dan fosfor dalam serum anak sapi yang diberi pakan tambahan yang mengandung mineral Zn. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor anak sapi Friesian Holstein pascasapih yang berumur 6-10 bulan. Anak sapi kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan kandungan mineral Zn di dalam pakan yaitu, kontrol, 60 ppm, dan 120 ppm. Pengambilan sampel darah dilakukan sebelum perlakuan dan setelah pemberian Zn selama tiga bulan untuk pemeriksaan terhadap kadar kalsium dan fosfor. Hasil pemeriksaan memperlihatkan bahwa pemberian suplementasi Zn 60 ppm menunjukkan kadar kalsium cenderung meningkat disertai penurunan kadar fosfor. Sedangkan pemberian suplementasi Zn 120 ppm menunjukkan penurunan kadar kalsium dan fosfor. Namun, nilai tersebut masih berada dalam kisaran normal. Penggunaan suplementasi Zn 60 ppm lebih baik daripada suplementasi Zn 120 ppm Keyword: cats, dogs, Malassezia infection, Malassezia pachydermatis, Dermatitis, Faltor predisposisi, Jenis kelamin, Inkubasi, Isolasi, Populasi, Potato dextrose, Lactophenol cotton blue","Judul: Kadar kalsium dan fosfor dalam darah dan susu sapi fries holland pada tingkat produksi yang berbeda dengan pemberian ransum yang sama Abstrak: Susu sebagai sumber zat-zat makanan yang berkualitas tinggi semakin banyak dikonsumsi masyarakat, sehingga perlu adanya usaha-usaha peningkatan produktivi- tas ternak perah. Kalsium dan fosfor merupakan dua mineral yang sangat penting untuk ternak perah sehingga perlu diperhatikan kebutuhan dan ketersediaannya di dalam pakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konsumsi bahan kering (BK), kalsium dan fosfor dengan produksi susu, kalsium darah, fosfor darah, kalsium susu dan fosfor susu. Parameter yang diamati adalah konsentrasi kalsium dan fosfor di dalam darah dan susu, konsumsi BK, Ca dan P ransum serta produksi susu. Penelitian ini dilakukan selama delapan minggu, mulai 28 November 1992 sampai 22 Januari 1993 di PT Kariyana Gita Utama, Cicurug Sukabumi. Ternak yang digunakan adalah sapi perah FH sebanyak 12 ekor, yang terdiri dari 4 ekor produksi 15, 4 ekor produksi 10 dan 4 ekor produksi 5 liter susu/ekor/hari. Semua sapi yang digunakan adalah sapi yang sedang laktasi pada laktasi ketiga dan mem- punyai bobot badan rata-rata 425 kg. Ransum yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua jenis pakan, yaitu hijauan (rumput gajah) dan konsentrat. Seluruh ternak yang digunakan diberi ransum dalam jumlah yang sama, yaitu ransum untuk kebutuhan sapi perah laktasi ketiga dengan produksi 10 kg susu/ekor/hari dan bobot badan rata-rata 425 kg menurut NRC (1988). Selama penelitian, ternak pada kelompok I, II dan III masing-masing meng- konsumsi ransum sebanyak 14.97, 14,93 dan 13,68 kg BK/ekor/hari. Dari ransum yang dikonsumsinya Sapi pada kelompok I mengalami defisiensi kalsium dan fosfor sebesar 4.82 dan 6.76 persen. Sapi pada kelompok II kelebihan kalsium dan fosfor sebesar 19.58 dan 20.60 persen, demikian pula halnya dengan sapi pada kelompok III kelebihan kalsium dan fosfor sebesar 68.16 dan 51.74 persen. Produksi susu kelompok I mengalami penurunan sebanyak 5.6 liter atau 38.6 persen, kelompok II relatif konstan, sedangkan kelompok III mengalami peningkatan sebanyak 1.5 liter atau 37.5 persen. Konsentrasi kalsium plasma darah pada awal penelitian sebesar 11.45, 9.95 dan 9.28 mg/100 ml untuk kelompok I, II dan III, sedangkan Pada akhir penelitian konsentrasinya adalah 11.3, 11.53 dan 12.63 mg/100 ml. Konsentrasi Fosfor Plasma darah pada awal penelitian sebesar 5.65, 4.93 dan 4.70, sedangkan pada akhir penelitian sebesar 5.85, 5.98 dan 6.35 mg/100 ml. Konsentrasi kalsium susu pada akhir penelitian sebesar 181.13, 178.5 dan 180.00 mg/100 ml. Konsentrasi Fosfor susu pada akhir penelitian sebesar 98.25, 101.00 dan 123.50 mg/100 ml.... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Efek Pemberian Ekstrak Cacing Tanah Lumbricus Rubeuus Dalam Pencegahan Infeksi Bakteri Salmoneua Typhi Pada Mencit Berdasarkan Gambaran Patologi Anatomi Dan Histopatologi Abstrak: Dua bentuk aplikasi pencegahan dengan ekstrak cacing tanah Lumbricus rubeuus diujikan pada mencit yang diinfeksi dengan bakteri Salmoneua typhi dapat dilihat hasilnya melalui perubahan patologi anatomi dan histopatologi organ hati, limpa, ginjal, paru-paru, usus, jantung dan otak. Mencit kontrol yang hanya diinfeksi oleh bakteri Salmoneua typhi menunjukkan kerusakan jaringan organ yang sangat hebat kecuali organ jantung dan otak yang tidak mengalami kerusakan organ yang nyata. Mencit kontrol yang hanya diberi ekstrak Lumbricus rubeuus baik pada konsentrasi 50%, 25% dan 12,5% relatif tidak menunjukkan perubahan histologis organ yang nyata. Pengurangan derajat kerusakan jaringan pad a semua organ mencit terinfeksi hanya terjadi pada perlakukan pencegahan I, yaitu ekstrak cacing tanah Lumbricus rubeuus pad a konsentrasi 50%, 25% dan 12,5% diberikan per oral pada tiga hari pertama selama 3 hari berturut-turut, kemudian pada hari ke-4 dan hari ke-7 diinfeksikan bakteri Salmoneua typhi yang juga diberikan secara per oral. Perlakuan pencegahan II yaitu, mencit diberi pencegahan dengan ekstrak cacing Lumbricus rubeuus pada semua konsentrasi ekstrak (50%, 25% dan 12,5%) mulai dari hari ke-1 sampai ke-3, kemudian diinfeksikan bakteri Salmoneua typhi pad a hari ke-1 bersamaan dengan pemberian ekstrak pertama dan infeksi kedua dilakukan pada hari ke-4. Kerusakan organ pada perlakuan pencegahan II tidak berbeda nyata dengan kontrol mencit yang hanya diinfeksi oleh bakteri uji. Konsentrasi ekstrak cacing tanah yang menghasilkan kerusakan jaringan organ paling ringan pada perlakuan pencegahan I adalah pada konsentrasi 50%, hal ini dibuktikan dengan tingkat kerusakan jaringan pada semua organ yang tidak begitu berarti (skor 1). Pada perlakuan pencegahan I yang menggunakan ekstrak 25% dan 12,5% masih terdapat sedikit perubahan histologis organ terutama pada hati dan paru-paru. Terhambatnya patogenitas bakteri Salmoneua typhi ini diduga efek dari aktivitas senyawa dan substansi antibakteri dari ekstrak cacing tanah Lumbricus rubeuus. Bahan antibakteri diduga berasal dari mikroorganisme dalam saluran pencernaan cacing tanah yaitu Streptomyces sp. Hambatan patogenitas infeksi bakteri diduga juga berasal dari beberapa jenis protein yang ada di dalam tubuh cacing. Pad a perlakuan pencegahan II boleh dikatakan tidak terjadi efek penghambatan kerusakan jaringan akibat infeksi bakteri. Hal ini terjadi diduga karena infeksi Salmoneua typhi merangsang sel tubuh mencit untuk membentuk interferon yang bekerja menghambat efek antibakteri dari ekstrak cacing tanah sebelum mencapai tingkat kerja yang optimal. Keyword: ","Judul: Analisis Histopatologis Organ Hati dan Ginjal Mencit (Mus musculus) yang diberi pretreatment untuk Penyiapan Penelitian Biomedis Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian pretreatment terhadap organ hati dan ginjal mencit. Sebanyak 30 ekor mencit digunakan dalam penelitian ini. Mencit diberikan pretreatment anticacing (albendazol), antibiotik (azitromisin), dan antiprotozoa (metronidazol) yang bertujuan untuk mengurangi dampak adanya parasit dan bakteri. Pretreatment dilakukan selama 29 hari. Mencit kemudian dinekropsi untuk pengambilan organ hati dan ginjal. Organ tersebut di masukkan ke dalam Buffered Neutral Formalin (BNF) 10% untuk persiapan pembuatan sediaan histopatologi dan diberi pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Pewarnaan HE untuk mengamati jumlah sel normal, sel yang mengalami degenerasi lemak, degenerasi hidropis, nekrosis, dan infiltrasi radang. Data dianalisa menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencit yang diberi albendazol, azitromisin, dan metronidazol menunjukkan efek toksik ringan pada organ hati, namun tidak menunjukkan efek toksik pada organ ginjal. Mencit jantan lebih direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan penelitian. Keyword: albendazol, azitromisin, hati, metronidazol, ginjal","Judul: Optimizing The Fulfillment Of Demand For Blazer Products (Case Study: DF&Y) Abstrak: Industri fashion Indonesia merupakan industri yang memiliki potensi besar. Hal ini dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bidang usaha fashion yang berkembang secara positif sejak tahun 2013 hingga 2022. DF&Y merupakan salah satu business actor di sektor fashion Indonesia. Permasalahan DF&Y adalah stock out dan over stock yang terus terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang peta proses (blueprint) forecast to stock dan optimalisasi pemenuhan permintaan produk untuk DF&Y. Penelitian ini menggunakan metode lot sizing Economic Order Quantity, Period Order Quantity (POQ), dan Lot for Lot (L4L) yang digunakan sebagai input DRP Worksheet. Hasil DRP Worksheet menjadi basis dari pembuatan Master Production Schedule (MPS). Pemilihan mitra yang akan memproduksi produk DF&Y ditentukan oleh kapasitas produksi dan biaya jasa produksi mitra konveksi. Penelitian ini menghasilkan peta proses forecast to stock baru untuk DF&Y. Kapasitas mitra konveksi DF&Y mampu memenuhi perencanaan MPS yang dilakukan menggunakan DRP Worksheet sehingga pemenuhan permintaan DF&Y yang direncanakan dapat mencapai seratus persen, The Indonesian fashion industry is an industry that has great potential. This can be seen from Indonesia's Gross Domestic Product (GDP) in the fashion business sector which has developed positively from 2013 to 2022. DF&Y is one of the business actors in the Indonesian fashion sector. DF&Y's problem is stock out and over stock which continues to occur. The aim of this research is to design a forecast to stock process map (blueprint) and optimize the fulfillment of product demand for DF&Y. This research uses the lot sizing method Economic Order Quantity, Period Order Quantity (POQ), and Lot for Lot (L4L) which are used as DRP Worksheet input. The results of the DRP Worksheet become the basis for creating the Master Production Schedule (MPS). The selection of partners who will produce DF&Y products is determined by the production capacity and costs of the convection partner's production services. This research produces a new forecast to stock process map for DF&Y. The capacity of DF&Y convection partners is able to fulfill MPS planning carried out using the DRP Worksheet so that fulfillment of planned DF&Y demand can reach one hundred percent Keyword: DRP Worksheet, Lot sizing, MPS, process map" "Judul: Pengetahuan, Sikap, Kelompok Acuan, dan Perilaku Pemberian Imunisasi Difteri di Perdesaan dan di Perkotaan Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis perbedaan dan hubungan karakteristik ibu, karakteristik keluarga, pengetahuan, sikap, dan kelompok acuan dengan perilaku imunisasi difteri di perdesaan dan di perkotaan; dan 2) menganalisis pengaruh karakteristik ibu, karakteristik keluarga, pengetahuan, sikap, dan kelompok acuan terhadap perilaku imunisasi difteri. Contoh penelitian ini adalah 41 ibu dengan anak berusia 5-12 bulan dan dipilih secara purposive. Terdapat perbedaan antara pengetahuan, sikap, kelompok acuan, dan perilaku pemberian imunisasi difteri di perdesaan dengan di perkotaan. Faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi difteri adalah media sosial untuk di perdesaan, sedangkan di perkotaan tidak ada. Faktor yang berhubungan dengan kesesuaian jadwal imunisasi adalah besar keluarga, sikap, interpersonal, dan ahli untuk di perdesaan serta lama pendidikan untuk di perkotaan. Faktor yang berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi adalah lama pendidikan, sikap, dan kelompok acuan interpersonal, sedangkan yang berpengaruh terhadap kesesuaian jadwal imunisasi difteri adalah lama pendidikan ibu dan pendapatan per kapita. Keyword: imunisasi difteri, kelompok acuan, pengetahuan, perilaku, sikap","Judul: Pengetahuan, Sikap, Dan Praktek Pemberian Asi Serta Status Gizi Bayi Usia 4-12 Bulan Di Perdesaan Dan Perkotaan Abstrak: Exclusive breastfeeding rates in Indonesia is still low. Some studies indicated that low mothers' nutritional knowledge and attitude is the cause of low exclusive breastfeeding practice. The main aim of this study was to compare breastfeeding knowledge, attitude, practice and infants nutritional status between rural and urban areas. In this cross-sectional study, Desa Jayabakti, Kabupaten Sukabumi represents rural area, while Kelurahan Kedung Jaya, Kota Bogor represents urban area. Samples were 31 mothers-infants in each area who were selected by simple cluster sampling method. The differences between two areas were analyzed with the independent t-test, chi-square test, and Fisher's exact test. The correlation between variables were analyzed with rank Spearman. The result of this study showed that mother's knowledge and attitude of nutrition, especially about exclusive breastfeeding, was higher in urban than in rural area. There were differences in mothers' knowledge and attitude between rural and urban areas (p<0.05). Exclusive breastfeeding in rural area practiced by 41.9%, which is higher than in urban area (25.8%). Nevertheless, there was no statistical difference in exclusive breastfeeding practice between rural and urban areas (p>0.05). Breastfeeding practices which statistically difference in rural and urban areas were the introduction of colostrum status and brastfeeding time (p<0.05). Early initiation of breastfeeding was associated with exclusive berastfeeding practice in urban area (p<0.05), but none of the variables were associated with exclusive breastfeeding practice in rural area (p>0.05). Furthermore, exclusive breastfeeding practice was not associated with 4-12 months infants nutritional status (p>0.05). Mothers' family should be targeted as target of audience in breastfeeding promotion. Keyword: ","Judul: Sintesis Glukosa Oleat dengan Berbantuan Gelombang Mikro Abstrak: Carbohydrate-based esters of fatty acids are nonionic surfactants which are nontoxic, odorless, tasteless, and biodegradable. Glucose oleic acid is one of them. It can be synthesized by reacting glucose pentaacetate (GPA) and methyl oleate with conventional heating for 6 hours, which is slow and time-consuming. Therefore, organic synthesis has been developed by employing microwave irradiation, so called Microwave- Assisted Organic Synthesis (MAOS). This research synthesized glucose oleic acid, from GPA and methyl oleate using MAOS method, to reduce time of reaction and better yield. The parameters observed were melting point (for GPA), free fatty acid content (for methyl oleate), functional group analysis using Fourier transformed infrared spectroscopy (FTIR), and percent of yield. Reaction between GPA and glucose oleic acid was transesterification, while those of methyl oleate was esterification. GPA and glucose oleic acid using MAOS gave faster time of reaction, 5-10 minutes. The results showed that GPA, methyl oleate, and glucose oleic acid were well synthesized, as shown by FTIR spectra. The yield of GPA was 68,52%, with melting point was 94–111 °C. Methyl oleate gave 95,69% yield. Free fatty acid content of methyl oleate was 2,23%. The yield of glucose oleic acid was 47,18%. Keyword: " "Judul: Pemanfaatan citra landsat TM dalam pendugaan infiltrasi kumulatif untuk wilayah Bogor Abstrak: Infiltrasi merupakan proses hidrologi yang penting dalam imbuhan airbumi. Selain itu, infiltrasi juga berperan dalam berbagai kepentingan praktis lain seperti mengurangi banjir dan erosi tanah, menyediakan air bagi vegetasi, serta menyediakan aliran sungai pada musim kemarau. Salah satu metode pendugaan infiltrasi kumulatif adalah dengan model kumulatif aditif yang dikembangkan oleh Abdullah (1988). Masukan-masukan yang diperlukan meliputi data penggunaan/tutupan lahan, tekstur tanah, kelerengan, dan curah hujan harian. Dalam kajian ini dilakukan pendugaan infiltrasi kumulatif untuk wilayah Bogor dengan memanfaatkan citra Landsat TM sebagai salah satu sumber data. Citra Landsat TM diklasifikasi secara terbimbing dengan metode maximum likelihood standard untuk mendapatkan peta penggunaan/tutupan lahan. Peta ini serta data-data lain dalam bentuk peta di-overlay untuk menentukan berbagai kisaran infiltrasi kumulatif sesuai kombinasi masukan penyusun model. Dengan model infiltrasi kumulatif aditif diperoleh bahwa infiltrasi kumulatif di wilayah Bogor berkisar antara 7,60-26,34 mm/hari hujan atau sekitar 63-85% dari curah hujan harian rata- ratanya. Infiltrasi kumulatif cenderung lebih tinggi di Bogor bagian Selatan, dan semakin berkurang ke arah Utara. Perbedaan kisaran untuk setiap lokasi disebabkan oleh perbedaan penggunaan dan tutupan lahan, perbedaan tekstur tanah, serta perbedaan kemiringan lereng. Kisaran infiltrasi kumulatif semakin rendah ke arah Utara, merupaka pengaruh penggunaan/tutupan lahan., Di sekitar puncak G. Salak (tekstur tanah halus, kelompok tanah hidrologi C yang mempunyai potensi limpasan sedang sampai tinggi, meliputi pemukiman penduduk/lahan terbuka, curah hujan harian rata-rata 12-15 mm) tercatat kisaran infiltrasi kumulatif terendah yaitu 7,60-10,48 mm/hari hujan, Rendahnya infiktrasi kumulatif di daerah ini terutama dibatasi oleh rendahnya curah hujan. Di sekitar Cikuray (tekstur halus, kelompok tanah hidrologi D yang mempunyai potensi limpasan sangat tinggi, tutupan lahan berupa vegetasi hutan/kebun/kebun campuran/semak, curah hujan harian rata-rata 30-31 mm) tercatat kisaran infiltrasi kumulatif tertinggi sebesar 25,01-26,34 mm/hari hujan. Infiltrasi dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu sifat fisik tanah (meliputi kelompok tanah hidrologi dan tekstur), penggunaan/tutupan lahan, kelerengan, serta curah hujan sebagai masukan air. Sifat fisik tanah, kelerengan, dan curah hujan merupakan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Usaha untuk mengubah besarnya infiltrasi kumulatif hanya dapat dilakukan dengan mengubah penggunaan/tutupan lahan. Melalui kajian ini dapat disarankan agar wilayah-wilayah dengan potensi infiltrasi tinggi dimanfaatkan untuk penggunaan lahan yang mendukung tingginya infiltrasi kumulatif, seperti untuk hutan atau kebun. Keyword: ","Judul: Studi perilaku infiltrasi di sub DAS Ciseuseupan, DAS Ciliwung Hulu Abstrak: Peristiwa pemasukan air ke dalam tanah merupakan sa- lah satu proses penting yang terjadi dalam suatu sistem hidrologi Daerah Aliran Sungai. Proses ini berperanan penting dalam menentukan bagian hujan atau air yang dibe- rikan yang akan terserap ke dalam tanah atau melimpah di atas permukaan tanah sebagai aliran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola laju infiltrasi dan kumulatif infiltrasi total serta faktor- faktor yang mempengaruhinya pada berbagai penutup lahan di Sub DAS Ciseuseupan, DAS Ciliwung Hulu. Pengukuran infiltrasi di lapang berlangsung dari bulan Nopember sampai Desember 1988 dan dari bulan April sampai Juni 1989. Lokasi pengamatan ditetapkan berdasar- kan kesamaan jenis tanah, kelas lereng dan penggunaan lahan. Pengukuran infiltrasi dilakukan dengan mengguna- kan Double Ring Infiltrometer, dan pada setiap lokasi di- ulang sebanyak tiga kali. Pendekatan model infiltrasi yang digunakan adalah Model Horton. Pola laju infiltrasi berhubungan dengan kadar air awal, kelas tekstur tanah dan pola penggunaan lahan. Se- makin tinggi kadar air awal akan mempercepat tercapainya laju infiltrasi konstan. Kumulatif infiltrasi total pada lokasi yang diamati berkisar dari 57.6 persen dari total curah hujan harian (pada lokasi penggunaan lahan sawah dengan tekstur liat berdebu) hingga 60.0 persen (pada penggunaan lahan hutan dengan tekstur lempung). Sub DAS Ciseuseupan memiliki kumulatif infiltrasi to- tal bulanan sebesar 202.30 mm atau 59.1 persen dari total curah hujan harian… Keyword: ","Judul: Aktivitas Antibakteri Minyak Biji Pala (Myristica fragrans H) Terenkapsulasi pada Pure Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) Abstrak: Preservation of fruit puree is highly dependent on the chemical preservatives and frozen storage temperature. Some species of plants have inhibitory activity of microbes and could be developed as a natural preservatives, such as nutmeg seed oil. Antibacterial activity of nutmeg seed oil encapsulated against Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Lactobacillus delbrueckii with concentrations 0,06%, 0,12%, and 0,60% (w/v) were analyzed and applied into red guava puree. The inhibitory activities were indicated by decreased amount of bacteria with certain time by pour plate methode. The result showed that S. aureus was the most sensitive bacteria while L. delbrueckii was the most resistant bacteria. Concentration MBPTe 0,6% and contact time 24 hours can decrease S. aureus (2,14 log CFU/ml), E. coli (0,92 log CFU/ml), and L. delbrueckii (0,44 log CFU/ml). Application in red guava pure showed concentration 1,2% and contact time 6 hours reduced S. aureus (3,20 log CFU/ml) and E. coli (2,59 log CFU/ml) while L. delbrueckii after contact 24 hours (1,17 log CFU/ml). Keyword: red guava puree, preservative, nutmeg seed oil, encapsulation" "Judul: Karakteristik Fisik Kimia dan Organoleptik Dodol Susu dengan Penambahan Krim Abstrak: Dodol made from milk was a modification of regular dodol that usually use coconut milk as main ingredient. Previous experiment was failed to make dodol which met the standard, especially the fat content that far below the standard. The aim of this research was to assess physical, chemical, and organoleptic characteristics of dodol made from milk with cream addition as fat source. The results showed that dodol made from milk with cream addition did not affect significantly (P>0.05) on physical characteristics (yield, aw, hardness, chewiness). Chemical content analysis results showed significant differences (P<0.05) on ash, fat, and protein content. Ash and protein contents in dodol with 10% and 20% cream addition were significantly lower (P<0.05) than control. Fat content in dodol with 10% and 20% cream addition were significantly higher (P<0.05) than control. Hedonic quality test results showed dodol with 20% cream addition affected significantly (P<0.05) on color and aroma intensity. Meanwhile hedonic test results showed cream addition on dodol did not affect significantly (P>0.05) on acceptability of color, aroma, sweetness, and chewiness. Based on physical, chemical, and organoleptic characteristics, it can be concluded that cream can be used as fat source on dodol made from milk and 20% cream addition resulted in dodol that closest to available standard. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), milk, dodol, cream, characteristics","Judul: Karakteristik kimia dan fisik dodol susu yang dikemas dengan metode berbeda serta disimpan pada dua daerah Abstrak: Dodol susu digolongkan kedalam makanan semi basah dengan kisaran aw 0,7-0,9 dan banyak disukai oleh masyarakat. Dodol susu mempunyai umur simpan yang cukup lama yaitu satu bulan pada suhu ruang dalam kotak karton. Dodol susu selama penyimpanan akan mengalami kerusakan seperti pertumbuhan kapang, timbulnya ketengikan, dan penurunan kualitas gizi, sehingga diperlukan alternatif pengemasan yang lebih baik untuk mengurangi penurunan kualitas dodol susu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga bulan September 2004 di Bagian Ilmu Produksi Ternak Perah, Fakultas Peternakan. Sampel dodol susu dibuat di industri dodol susu Murni Asli, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Analisa sifat kimia dan fisik dilakukan di Laboratorium KESMAVET Fakultas Kedokteran Hewan dan Laboratorium Analisa Gizi dan Pusat Studi Ilmu Hayati, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Penelitian di bagi dalam dua tahap yaitu Penelitian tahap I meliputi pembuatan dodol susu, analisa kimia dan fisik dodol susu sebelum penyimpanan, serta pengemasan. Penelitian tahap II adalah pengamatan dodol susu selama penyimpanan yang disimpan pada dua daerah penyimpanan yaitu Darmaga dan Pangalengan. Peubah yang diukur meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, karbohidrat, bilangan peroksida, serat kasar dan tekstur... Keyword: ","Judul: Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya Toledo, Ohio, Amerika Serikat Abstrak: Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan koleksi tanaman sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Selain itu, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana wisata bagi pengunjung. Kebun Raya merupakan tempat yang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan magang dalam bidang pengelolaan lanskap. Jika ditinjau dari segi tujuan, kegiatan magang ini memiliki dua tujuan, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, kegiatan magang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan, dan mengasah keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap kebun raya. Secara khusus, kegiatan magang dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap kebun raya serta untuk mengevaluasi dan mengenalisis berbagai masalah yang muncul di lapangan. Keyword: " "Judul: Produktivitas Jangkrik Kalung (Gryllus bimaculatus) yang diberi Pakan Konsentrat Buatan Hasil Substitusi Tepung Daun Singkong Muda. Abstrak: Jangkrik sangat berpotensi untuk dibudidayakan sebagai sumber protein hewani alternatif, karena jangkrik memiliki kandungan protein yang tinggi sebesar 61.58%. Jangkrik kalung memiliki keunggulan dalam laju pertumbuhan dan konversi pakan. Tujuan penelitian ini mengevaluasi performa jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus) yang diberi pakan konsentrat buatan hasil substitusi tepung daun singkong muda dengan persentase yang berbeda. Peubah yang diamati diantaranya konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, produksi telur, konversi pakan, dan mortalitas. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 6 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Jangkrik yang digunakan sebanyak 2 160 ekor dengan perlakuan K (konsentrat komersial : daun singkong muda) menjadi kontrol, P0 (0% tepung daun singkong muda : 100% subtitusi tepung kedelai), P25 (25% tepung daun singkong muda : 75% subtitusi tepung kedelai), P50 (50% tepung daun singkong muda : 50% subtitusi tepung kedelai), P75 (75% tepung daun singkong muda : 25% subtitusi tepung kedelai), dan P100 (100% tepung daun singkong muda : 0% subtitusi tepung kedelai). Perlakuan P25 nyata lebih tinggi untuk produksi telur. Kombinasi pakan konsentrat buatan hasil substitusi tepung daun singkong muda dengan daun singkong muda segar dapat meningkatkan produktivitas jangkrik kalung. Keyword: Gryllus bimaculatus, jangkrik kalung, tepung daun singkong","Judul: Performa Reproduksi Jangkrik Cendawang (Gryllus testaceus) pada Substitusi Konsentrat dengan Daun Singkong dan Daun Pepaya Abstrak: Usaha budidaya jangkrik Cendawang perlu dilakukan mengingat selama ini telah dilakukan penangkapan dari alam sehingga dalam jangka panjang dapat merusak keseimbangan ekosistem. Aspek budidaya yang penting diketahui adalah teknik perkembangbiakan atau reproduksi. Kendala yang sering dihadapi oleh petemak dalam proses budidaya jangkrik ini adalah fase instar yang lebih lama sampai imago. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang performa reproduksi jangkrik Cendawang pada pemberian substitusi konsentrat dengan daun singkong dan daun pepaya Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2003, di Bagian Non Ruminansia dan Satwa Harapan (NRSH), Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogar. Materi yang digunakan adalah jangkrik Cendawang setelah berumur 70 hari sebanyak 180 ekor terdiri atas 150 ekor betina dan 30 ekor jantan, dengan tiga perlakuan yaitu (1) konsentrat sebagai kontrol, (2) daun singkong ditambah konsentrat dan (3) daun pepaya ditambah konsentrat. Pemberian substitusi dilakukan secara bertahap yaitu 40%, 60%, 80% dan 100% dilakukan selama 10 hari. Konsentrat yang digunakan adalah pakan broiler dengan kadar protein 20% produksi PT Charoen Pokphand. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan analisis ragam (ANOV A), perlakuan yang berbeda dilanjutkan dengan uji Tukey's. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa substitusi yang dilakukan menurunkan produksi telur perekor perhari dan total produksi telur per ekor, sedangkan lama penetasan, daya tetas dan mortalitas tetua tidak berbeda. Jangkrik lebih menyukai daun singkong daripada daun pepaya yang ditunjukkan dengan konsumsi bahan kering yang lebih tinggi. Suhu dan kelembaban ruang penelitian berada pada kisaran normal kehidupan jangkrik. Substitusi konsentrat dengan daun singkong dan daun pepaya menurunkan performa reproduksi jangkrik Cendawang. Keyword: jangkrik Cendawang (Gryllus testaceus), reproduksi, daun singkong, daun pepaya","Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area" "Judul: Kajian terhadap Kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk dengan Metode CAMELS Abstrak: PT Bank Central Asia, Tbk merupakan bank terbesar di Indonesia dari sisi produk tabungan. Dari segi brand awareness dan persepsi nasabah dengan berbagai pengalamannya, produk tabungan Tahapan BCA sudah menjadi top of mind di pasar. PT Bank Central Asia, Tbk berada di posisi teratas untuk kategori tabungan dalam indeks loyalitas nasabah (customer loyalty index) tahun 2011. Hasil yang dicapainya secara konsisten menjaga dan memanjakan tabungan nasabah dengan berbagai cara dan program yang memikat. Sebelum tahun 2006, PT Bank Central Asia, Tbk dinilai “kurang” dalam menyalurkan kredit, namun pada tahun berikutnya fokus dalam penyaluran kredit mulai diterapkan. Pada akhir 2010, PT Bank Central Asia, Tbk berhasil menjadi bank penyalur kredit ketiga terbesar di Indonesia dengan total kredit yang diberikan (gross) sebesar 123,9 triliun rupiah berdasarkan data statistik Bank Indonesia. Bank Indonesia melarang suatu bank untuk berlebihan atau kekurangan dalam menyalurkan kredit. Fokus peningkatan kredit yang disalurkan PT Bank Central Asia, Tbk selama periode 2006-2010 akan berdampak pada kesehatan bank yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengkaji tingkat kesehatan pada setiap periode PT Bank Central Asia Tbk dari tahun 2006-2010 menggunakan metode CAMELS. (2) Mengkaji kesesuaian tingkat kesehatan pada faktor-faktor CAMELS dengan peraturan dari Bank Indonesia. (3) Mengkaji proyeksi Trend ke depan dari faktor-faktor CAMELS. Penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP ( Dewan Pengawas Perbankan Nasional ) tanggal 31 Mei 2004 mengenai Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan metode CAMELS. Hasil dari penelitian ini adalah peringkat komposit serta trend pada faktor permodalan yaitu CAR, faktor kualitas aset yaitu NPA, faktor rentabilitas yaitu ROA, ROE, NIM, dan BOPO, serta faktor likuiditas yaitu LDR. Berdasarkan pada iii standar dari Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 mayoritas kinerja bank pada komponen-komponen CAMELS tersebut berada pada peringkat 1 (satu) yang mencerminkan bahwa bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan. Disamping itu terdapat penurunan pada nilai rasio CAR selama periode 2006-2010 dan rasio LDR sempat berada pada peringkat 3 (tiga). Secara keseluruhan penilaian tingkat kesehatan PT Bank Central Asia, Tbk selama periode 2006-2010 tergolong sehat. Keyword: ","Judul: Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Ratio yang Berimplikasi pada Profitabilitas Bank Mutiara Abstrak: Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) dan lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Di samping itu, bank sebagai suatu industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga tingkat kesehatannya perlu dipelihara. Menurut Peraturan Bank Indonesia (BI) No 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 mengenai Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, penilaian tingkat kesehatan bank mencakup penilaian terhadap faktor-faktor CAMELS (Capital, Asset Quality, Management, Earning, Liquidity dan Sensitivibility). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi perkembangan dan proyeksi trend CAR, NPL, NIM, BOPO, ROA dan LDR Bank Mutiara, (2) Menganalisis pengaruh CAR, NPL, NIM, BOPO dan LDR terhadap ROA pada Bank Mutiara. Data penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari dalam perusahaan berupa laporan keuangan triwulan dari kuartal I tahun 2006 sampai kuartal III tahun 2011. Alat analisis yang digunakan adalah analisis trend dan analisis regresi komponen utama dengan software Minitab 14. Dengan hasil nilai CAR, NPL, NIM, BOPO, ROA dan LDR sepanjang tahun 2006 sampai kuartal III tahun 2011 fluktuatif, yaitu mengalami kenaikan dan penurunan. Puncak keparahan terjadi pada kuartal IV tahun 2008, di mana nilai dari rasio-rasio tersebut melesat jauh dari nilai rasio standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Sedangkan, hasil proyeksi trend untuk tiga (3) periode mendatang memperlihatkan CAR menurun, NPL menurun, NIM menurun, BOPO menurun, ROA meningkat dan LDR meningkat. Selain itu, didapatkan koefisien determinasi (R Square) 0,944, berarti bahwa peubah CAR, NPL, NIM, BOPO dan LDR mampu memengaruhi ROA sebesar 94,4% dan sisanya (5,6%) dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian. Uji parsial pada α = 0,05 menunjukkan CAR dan NIM berpengaruh nyata dan positif terhadap ROA dengan koefisien masing-masing 0,4756 dan 0,1484. Sedangkan, NPL dengan koefisien 0,0948, BOPO dengan koefisien -0,0262 dan LDR dengan koefisien 0,0387 tidak memiliki pengaruh nyata terhadap ROA. Keyword: ","Judul: Imago and Egg Hatching Behavior of Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) Abstrak: Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) atau ulat grayak jagung (UGJ) merupakan hama kosmopolitan yang menyebabkan kerusakan berat pada pertanaman jagung di beberapa negara. Penelitian ini bertujuan mempelajari perilaku imago dan penetasan telur UGJ. Perilaku hinggap dan peletakan telur diamati pada pagi pukul 07:00 s.d. 09:00 dan sore pukul 16:00 s.d. 18:00 terhadap 223 imago jantan dan 366 imago betina yang dilepaskan di dalam sungkup kasa berukuran 1.5 m x 1.5 m x 2 m dengan sembilan tanaman jagung. Perilaku imago juga diamati setiap dua jam selama 24 jam terhadap kurang lebih 30 pasang imago. Proses penetasan telur dilakukan dengan mengamati dua puluh kelompok telur setiap dua jam sekali selama dua hari. Tidak terdapat perbedaan pola distribusi hinggap pada beberapa lokasi selama pengamatan pagi dan sore, dan juga diantara jenis kelamin. Sepertiga dari populasi imago hinggap pada tanaman jagung dan secara keseluruhan hinggap pada bagian permukaan atas (adaksial) daun jagung. Sebagian besar imago S. frugiperda meletakkan kelompok telur pada permukaan bawah (abaksial) daun jagung. Imago S. frugiperda aktif malam hari dan seluruh aktivitas bergerak/terbang, kawin, serta meletakkan telur terjadi antara pukul 18:00 s.d. 04:00. Telur S. frugiperda menetas antara pukul 02:00 s.d. 12:00 dan sekitar 75% kelompok telur menetas di antara pukul 02:00 s.d. 06:00., The fall armyworm (FAW) Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) is a cosmopolitan pest that may cause severe damages on corn in many countries. This research was to study FAW moth and egg hatching behavior. The perching and egg laying behaviors were observed in the morning (7–9 am) and late afternoon (4–6 pm) on 223 males and 366 females moths released inside a 1.5 m x 1.5 m x 2 m cage with 9 corn plants in it. The behaviors were also observed every two hours for 24 hours involving about 30 pairs of moths. Egg hatching processed were carried out by observing 20 egg clusters every 2 hours for 2 days. There were no differences on the pattern of moth perching locations during the morning and afternoon observations, and also between sexes. One third of the moths perched on the corn plants and almost all moths perched on upper surfaces of the corn leaves. About half numbers of egg clusters were laid on the corn plants, and most of them were laid at lower surfaces of the corn leaves. Fall armyworm moths were nocturnal and activities of moving/flying, mating and egg laying occurred between 6 pm to 4 am. Fall armyworm egg hatching occurred between 2 am to 12 am, and 75% of them hatched between 2 am to 6 am. Keyword: Egg laying, FAW, imago behavior, perching pattern" "Judul: Tingkat dinamika kelompok (Lembaga Keuangan Masyarakat) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya : kasus LKMP Amanah dan LKMP At-Taubah, Kab. Pandeglang, Jawa Barat Abstrak: Pertumbuhan ekonomi negara kita selama 25 tahun ter- akhir mengalami peningkatan rata-rata + 6% per tahun. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi ini tidak sepenuhnya mengatasi masalah-masalah sosial ekonomi, seperti: kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan pendapatan. Sebanyak 40% penduduk Indonesia masih memiliki pendapatan per kapita sangat rendah yaitu US $ 270, dan umumnya bekerja di sektor informal. Dalam mengembangkan usaha di sektor ini mereka mengalami kesulitan, terutama masalah permodalan. Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang sosial ekonomi melalui Lembaga Pengembangan Masyarakat Sumber Daya Manusia (LPMSDM) berupaya mengatasi masalah di atas. LPMSDM menyelenggarakan pilot proyek pengembangan masyarakat dengan penumbuhan Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM). LKM menghimpun dana swadaya dari, oleh, dan untuk masyarakat. Masyarakat yang mendaftarkan diri menjadi anggota LKM, sekaligus merupakan pemilik LKM. Oleh sebab itu keberadaan LKM sangat ditentukan oleh kekuatan-kekuatan yang ada pada anggota... Keyword: ","Judul: Analisis dampak keberadaan LKM terhadap perkembangan UMKM dan penyebab kendala akses UMKM terhadap lembaga keuangan formal : studi kasus BRI unit Kramat Jati Induk di Provinsi DKI Jakarta Abstrak: UMKM di Indonesia memiliki dua sisi yang cukup unik, di satu sisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran dan potensi yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia bahkan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia, namun di sisi lain UMKM juga memiliki banyak permasalahan. Menurut data BPS, tiga permasalahan terbesar UMKM secara berurutan adalah kesulitan modal, pengadaan bahan baku dan pemasaran (Ismawan, 2003). Untuk mengatasi masalah permodalan dari UMKM, muncul Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang dapat mengakomodir kebutuhan permodalan UMKM sesuai dengan kondisi dan segala keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM. LKM hadir sebagai solusi yang diharapkan dapat membantu pengembangan UMKM dan tentunya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Menurut Zeller dan Meyer (2002), kinerja LKM dapat dilihat dari tiga faktor yaitu keberlanjutan finansial (financial sustainability), keterjangkauan (outreach) dan dampak keberadaan LKM itu sendiri (impact). Dampak LKM merupakan hal yang sangat penting untuk diteliti. Maka, menjadi penting untuk meneliti dampak keberadaan LKM terhadap pengembangan UMKM. LKM yang akan diukur dampaknya adalah BRI unit Kramat Jati Induk di Provinsi DKI Jakarta. Variabel dampak yang diukur dalam penelitian ini adalah penggunaan tenaga kerja, omset usaha, tingkat keuntungan, serta jumlah aset yang dimiliki. Data yang ada kemudian dianalisis, dan dari variabel tersebut dapat dianalisis dampak yang diberikan BRI unit Kramat Jati Induk kepada UMKM yang menerima pinjaman dana dari BRI unit Kramat Jati Induk. Selain dampak (impact), menurut Zeller dan Meyer (2002), keterjangkauan (outreach) adalah hal yang juga sangat penting bagi LKM ataupun lembaga keuangan formal lainnya. Namun, ternyata fakta di lapangan menyatakan bahwa kehadiran LKM pun belum dapat dirasakan oleh seluruh UMKM secara merata atau dengan kata lain sebagian UMKM pun ternyata masih mengalami kendala dalam mengakses LKM, khususnya bagi LKM yang bersifat formal. Dengan fakta tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa sebagian besar UMKM ternyata masih mengalami kendala dalam mengakses lembaga keuangan formal secara keseluruhan, baik dari perbankan konvensional, maupun dari LKM yang bersifat formal, termasuk BRI unit Kramat Jati Induk yang merupakan jenis LKM formal. Berdasarkan hal tersebut, maka menjadi menarik dan penting untuk mengetahui penyebab kendala UMKM dalam mengakses lembaga keuangan formal, dalam hal ini BRI unit Kramat Jati Induk, agar kedepannya dapat dilakukan evaluasi sehingga UMKM secara keseluruhan dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap LKM maupun lembaga keuangan formal lainnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak yang diakibatkan oleh keberadaan LKM, dalam hal ini BRI unit Kramat Jati Induk terhadap perkembangan UMKM yang memperoleh dana pinjaman dari BRI unit Kramat Jati Induk dan mengetahui penyebab UMKM yang mengalami kendala dalam mengakses pinjaman dari lembaga keuangan formal (BRI unit Kramat Jati Induk)... Keyword: Microfinance institution, Small and medium enterprises, Financial access, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Efisiensi Teknis dan Ekonomis Alat Tangkap Garuk dan Peluang Pengembangannya di Desa Rawameneng Blanakan Subang Jawa Barat Abstrak: Dredge gear is the most common fishing gear in Rawameneng Blanakan Village. This fishing gear have good productivity for catching coockles. Productivity of dredge gear is related to the ability of fishing gear to provide the profit for fishermen. The objectives of this research were to determine technical and economical efficiency of dredge gear and to determine the possibility to developed dredge gear in Rawameneng Village. Productivity of dredge gear was technically analiyzed and economically. The research showed that technical efficiency of dredge gear in Rawameneng village ranged from 0,22 to 6,41. In term of economical efficiency, dredge gear contributed the revenue which ranged from Rp 39.790.000 to Rp 108.468.000. Furthermore, Return of Investment of dredge gear, Revenue-Cost Ratio and Payback Period were 299%, 4,36 and 0,33, respectively. Keyword: coockles Rawameneng Village., dredge gear, economical efficiency, Technical efficiency","Judul: Analisis Usaha Perikanan Pancing Ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan Cilamaya Girang. Subang, Jawa Barat Abstrak: Volume produksi yang mengalami kenaikan mengindikasikan adanya potensi sumberdaya ikan yang besar dan memiliki prospek pengembangan usaha perikanan tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha dan menganalisis produktivitas perikanan pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan Cilamaya Girang, Subang, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan analisis kelayakan usaha dan analisis produktivitas. Hasil penelitian berdasarkan analisis usaha menunjukkan bahwa nilai R/C kedua ukuran kapal memiliki nilai >1 yang berarti layak untuk diusahakan. Nilai PP dari kapal ukuran 5-10 GT yaitu 6 tahun 10 bulan, sedangkan kapal >10 GT selama 9 tahun 4 bulan. Nilai ROI pada kapal 5-10 GT sebesar 15% sedangkan kapal ukuran >10 GT yaitu 11%. Nilai produktivitas yang paling tinggi dihasilkan oleh kapal ukuran >10 GT yaitu produktivitas per trip sebesar 540,5 kg/trip/tahun dan produktivitas nelayan sebesar 90,1 kg/orang/trip, kapal 5-10 GT memiliki produktivitas tertinggi, yaitu sebesar 1116 kg/GT/tahun. Keyword: analisis usaha, produktivitas, kapal, pancing ulur","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Analysis of Institutional Economics on The Management of Kejawanan Cirebon Nusantara Fishing Port Abstrak: Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Cirebon merupakan salah satu pelabuhan yang terletak di Jawa Barat. Produksi perikanan tangkap di PPN Kejawanan masih bersifat fluktuatif karena pengelolaan kelembagaan yang belum efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan, menganalisis tatanan kelembagaan yang berlaku, mengkaji struktur biaya transaksi dalam aktivitias perikanan, dan menganalisis desain kelembagaan yang mampu meningkatkan pengelolaan PPN Kejawanan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah wawancara dengan pemilihan responden dengan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif berupa analisis aktor dan analisis peraturan, serta analisis kuantitatif berupa analisis biaya transaksi. Hasil penelitian mengidentifikasi stakeholders dalam kelembagaan pelabuhan serta hubungan antar stakeholders. Tatanan kelembagaan pengelolaan PPN Kejawanan tergolong ke dalam tipe instruktif dengan pelaksanaan peraturan yang bersifat top-down. Biaya transaksi perusahaan perikanan per tahun mencapai Rp 119.000.000, dengan biaya terbesar disalurkan untuk biaya operasional bersama. Desain yang direkomendasikan dalam kelembagaan PPN Kejawanan menerapkan sistem tingkatan constitutional choice level dan operational choice level dengan mempertimbangkan aspek ekologi dan sosial. Keyword: transaction costs, institutional design, nusantara fishing port, capture fisheries, stakeholder","Judul: Manajemen pelelangan ikan dan peranannya dalam pemasaran hasil perikanan di TPI Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan Propinsi Jawa Tengah Abstrak: Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (TPI PPNP) adalah salah satu tempat pelelangan ikan yang berada di lingkungan pelabuhan perikanan di Indonesia. Tingkat produksi di TPI PPNP yang tinggi menimbulkan beberapa masalah antara lain jumlah kapal ikan yang akan merapat ke dermaga dan volume ikan yang didaratkan di TPI PPNP pada musim ikan melebihi kapasitas yang ada, disamping itu jumlah pedagang di TΡΙ PPNP setiap hari relatif banyak, memerlukan peraturan agar pelelangan dapat berjalan dengan tertib. Untuk itu penelitian mengenai manajemen di TPI PPNP perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari manajemen pelelangan ikan di ΤΡΙ PPNP ditin- jau dari aspek perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan. Selain itu juga untuk mengetahui peranan manajemen pelelangan dalam proses pemasaran hasil perika- nan di TPIPPNP, terutama mengenai fasilitas pemasaran dan mekanisme penentuan harga yang terjadi dalam pelelangan. ... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Aktivitas Harian, Status Gizi, Perkembangan Sosial Emosi dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Full Day dan Non Full Day Abstrak: The formal education system is devided into a full day school (studying about 9 hours/day) and non full day school (only takes less than 5 hours/day). The difference which previously of these school day hour determined physical and psicological for students, therefore can affected to their cognitive performance. The study is aimed to analyze daily activity, nutritional status, social emotional development, and cognitive intelligence and it’s comparison and correlation in full day and non full day elementary school student. SDIT Nur Al Rahman represents full day school category and SDN Cibeureum Mandiri I was represent non full day school category. Both of school was located in Cimahi. The sample of the research is 30 students of each school. The study results show that there is significant differences between student who take daily activity in full day and non full day school. Most of full day school student had daily activity in everage category, by 70%. Beside, most of non full day school student had low category, by 86,5%. Based on IMT/U, most of subject nutritional status presentation of full day school was in normal level by 50%, fat 30%, obese 20% an none in thin category. Therefore in non full day school, the most subject nutritional status presentation was in normal category by 70%, each thin and fat by 30%, and obese 3,3%. Social emotional development in full day and non full day school was in high category, by more than 80. Achievement student everage in full day school was in excellent category (80-100), beside for non full day students was in good category (70-79). The was any correlation between nutritional status and social emotional development in full day school (p=0,036) and non full day school (p=0,021). Keyword: non full day school, full day school, Cognitive Intelligence, Social Emotional Development, Nutritional Status, Daily Activity, Bogor Agricultural University (IPB)","Judul: Analisis Hubungan Sarapan Pagi, Konsumsi Pangan dan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Negeri Papandayan Bogor Abstrak: The purpose of this research were to analyze the correlation between breakfast, food consumption and nutritional status with learning achievement of student in Papandayan elementary school Bogor. This research used cross sectional study for 60 students. The students of this research consisted of 30 students who seldom have breakfast and 30 students who always have breakfast. The data of breakfast and food consumption was collected by FFQ and recall method for twice (weekday and weekend). Nutritional status was measured by body weight and height of subject while learning achievement taken from average grade of school report and instantaneous memory test. The statistical analysis showed that there was no correlation between breakfast,consumption (energy and protein) and nutritional status with learning achievement (p>0.05). Keyword: learning achievement, nutritional status, food consumption, breakfast.","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Formulasi, Karakteristik Fisikokimia, dan Aktivitas Antibakteri Sabun Cair dariMinyak Maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Abstrak: Maggot Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens) merupakan larva dari lalat BSF yang berasal dari Amerika dan kini tersebar luas di negara beriklim tropis. Maggot mengandung lipid yang mencapai 50% berpeluang untuk dijadikan produk bioindustri berbahan dasar minyak, salah satunya sabun. Penelitian ini bertujuan memformulasi, menentukan karakteristik fisikokimia, dan menguji aktivitas antibakteri sabun cair dari minyak maggot. Karakteristik fisikokimia sabun cair ditentukan berdasarkan SNI 06-3532-1996 yang meliputi tegangan permukaan, pH, stabilitas busa, densitas, dan kadar alkali bebas. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian diperoleh rata-rata tegangan permukaan sabun sebesar 38.67 mN/m, pH 9.2, sabilitas busa 63.93%, densitas 1.03 g/ml, dan kadar alkali bebas 0.03%. Uji antibakteri terhadap Escherichia coli menunjukkan daya hambat lebih kuat (13.06 mm) daripada Staphylococcus aureus (11.45 mm). Sabun dengan karakteristik fisikokimia dan antibakteri terbaik pada formula sabun dengan konsentrasi KOH 30% (b/v). Keyword: aktivitas antibakteri, karakteristik fisikokimia, maggot, sabun cair","Judul: Acute Toxicity Test of Ethyl Acetate Extract of Black Soldier Fly Larvae (Hermetia illucens) on Mice (Mus musculus). Abstrak: Larva black soldier fly (BSF) spesies Hermetia illucens mengandung berbagai senyawa antimikrob yang berpotensi menjadi alternatif pengobatan infeksi saluran pernapasan akut oleh bakteri dan virus sekaligus mencegah resistansi antimikrob, namun laporan keamanannya masih belum diketahui secara luas. Uji toksisitas akut ekstrak etil asetat larva BSF bertujuan mengetahui kisaran nilai LD50 ekstrak etil asetat larva BSF dengan metode fixed dose procedure dari BPOM (2014). Pengujian dilakukan pada mencit ddY betina dewasa selama 14 hari dengan 2 tahap uji, yaitu uji pendahuluan pada 3 kelompok dosis (0, 300, dan 2000 mg/kg BB) yang masing-masing terdiri atas 1 ekor mencit, lalu dilanjutkan dengan uji utama pada 2 kelompok dosis (0 dan 2000 mg/kg BB) yang masing-masing terdiri atas 5 ekor mencit. Kisaran nilai LD50 pada penelitian ini diperoleh dari mortalitas dan gejala toksik yang muncul selama 14 hari pada semua mencit uji utama setelah pemberian oral tunggal. Parameter pendukung yang diamati adalah bobot badan, patologi anatomi organ, bobor absolut organ, dan bobot relatif organ mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada mortalitas dan gejala toksik pada semua mencit uji LD50. Ekstrak etil asetat larva BSF bersifat tidak toksik dengan nilai LD50>2000 mg/kg BB., Black soldier fly (BSF) larvae of Hermetia illucens species has various antimicrobial compounds that have the potential to be an alternative treatment for acute respiratory infections by bacteria and viruses while preventing antimicrobial resistance. However, the safety reports are still not widely known. The acute toxicity test of ethyl acetate extract of BSF larvae aimed to determine LD50 values of ethyl acetate extract of BSF larvae using the fixed-dose procedure method. The test was carried out on adult female ddY mice with 2 test stages, namely a preliminary test on three dose groups (0, 300, and 2000 mg/kg BW) each consisting of 1 mouse, then the main test on two dose groups (0 and 2000 mg/kg BW), each consisting of 5 mice. The LD50 value range in this study was obtained from mortality and toxic symptoms that appeared 14 days in all main test mice after a single oral administration. Supporting parameters observed were body weight, macropathology, and relative organ weight of mice. The results showed there was no mortality and no toxic sympthoms in all LD50 test mice. Ethyl acetate extract of BSF larvae was non-toxic with LD50 value was ≥2000 mg/kg.b.w. Keyword: larva black soldier fly, mencit, toksisitas akut, black soldier fly larvae, mice, acute toxicity","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan sistem resi gudang oleh petani padi di Kecamtan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Abstrak: Pembangunan pertanian merupakan bagian dari pembangunan nasional dengan tujuan mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Peranan pembangunan pertanian terhadap pembangunan nasional diantaranya diwujudkan dalam penyediaan bahan pangan dan merupakan syarat penting bagi keberhasilan pembangunan di Indonesia. Kebijakan pangan nasional yang menciptakan beras sebagai mental bangsa, sebaliknya terjadinya tekanan harga (paradoks produktivitas) membuktikan bahwa kebijakan pangan tersebut belum memihak pada petani, berdampak pada peningkatan kemiskinan di kalangan petani padi. Sistem Resi Gudang (SRG) yang dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2003, merupakan alternatif peningkatan pendapatan petani melalui penundaan penjualan (peningkatan harga jual) dan kemudahan akses permodalan. Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sebagai daerh pengembangan melalui Koperasi Unit Desa (KUD) Trisula sebagai pengelola, sebaliknya tidak seluruh masyarakat petani padi ikut menerapkan sistem ini. Sehingga perlu dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Sistem Resi Gudang oleh Petani Padi tersebut, analisis juga dilakukan untuk melihat manfaat penerapannya bagi petani padi. Keyword: ","Judul: Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam pemasaran gabah/beras : Kasus desa Mejasem, Tengeng Kulon, dan Yosorejo kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah Abstrak: Tercapainya swasembada beras di Indonesia tidak bisa terlepas dari peran petani yang bersedia menanam padi, serta mengadopsi teknologi dalam proses pertumbuhan produksi dan produktivitas. Agenda penting selanjutnya adalah bagaimana kesejahteraan petani itu dapat ditingkatkan. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani tidak hanya masa- lah produksi dan produktivitas saja yang harus diperhatikan, melainkan juga masalah kualitas produk, pemasaran, serta diversifikasi, baik vertikal maupun horisontal. Usaha ini dapat dimulai dengan mempelajari perilaku ekonomi petani padi melalui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani. Penelitian bertujuan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani padi dalam pilihan institusi pemasaran, waktu dan jumlah jual gabah, sehingga tergambar perilaku ekonomi petani. Mengetahui rantai pemasaran gabah/beras, serta mempelajari posisi tawar petani padi terhadap pedagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh petani memasarkan gabahnya ke pedagang, padahal KUD dan sebagian penggilingan juga bersedia melayani pemasaran gabah tersebut. Faktor utama petani memasarkan gabah ke pedagang adalah rendahnya biaya transportasi, karena transaksi jual beli dilakukan di sawah dan atau rumah petani. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pengaruh prostaglandin F-2 Alpha terhadap respon berahi rusa bawean (Axis kuhlii Muller dan Schelegel) di Kebun Binatang Ragunan Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Kebun Binatang Ragunan Pasar Minggu Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemakaian Prostaglandin F-2 alpha dengan berbagai dosis yang berbeda, yaitu 6 mg/ekor dan 7,5 mg/ekor dalam merangsang berahi rusa Bawean. Bahan utama yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Prostaglandin F-2 alpha. Penyuntikan dilakukan secara intramuskuler pada paha kiri rusa. Pengamatan dilakukan secara langsung, dengan mengamati respon berahi dari rusa akibat penyuntikan Prostaglandin F-2 alpha, yang dilihat melalui perilakunya. Analisis data dilakukan dengan uji F rancangan acak lengkap yang dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil, sedangkan data perilaku diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan, diperilaku berahi yang timbulkan pada dosis 6 mg/ekor: 1. Betina berahi gelisah, berjalan mondar-mandir, galak, mencium betina berahi lain, urine dicium, jan tan superdominan. 2. Betina berahi diikuti jantan superdominan dan bagian belakang tubuhnya dijilat, kemudian ekornya diangkat dan jantan berusaha menaiki. 3. Betina berahi kadang-kadang diikuti jantan muda dan bagian belakang tubuhnya dicium, kemudian dinaiki Rusa mulai memberikan respon pada dosis ini, rata-ra- ta 2,5 hari setelah penyuntikan. Perilaku berahi yang ditimbulkan pada dosis 7,5 mg/ekor berupa : 1. Betina berahi selalu diikuti, dijilat, dicium oleh jantan superdominan dan betina mengangkat- angkat ekornya. 2. Jantan superdominan menaiki dan melakukan perkawi- nan yang berulang-ulang. 3. Jantan muda kadang-kadang mengikuti dan berusaha menaiki. 4. Betina berahi terlihat galak. Respon yang terlihat pada dosis ini, rata-rata 2 ha- ri setelah penyuntikan. Rusa kontrol tidak memperlihatkan tanda-tanda berahi dan tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, istirahat dan berjalan. Rusa kontrol memperlihatkan tan- da-tanda berahi rata-rata pada 8 hari setelah penyuntikan rusa dosis 6 mg/ekor dan 7,5 mg/ekor…dst Keyword: ","Judul: Aplikasi PGF 2dalam inseminasi buatan untuk meningkatkan fertilitas kelinci induk Abstrak: Penelitian dilakukan di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Cisarua, Direktorat Jendral Peternakan, dari tanggal 26 Juni 1984 sampai dengan tanggal 30 Juli 1984. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian prostaglandin F (PGF) sesaat sebelum inseminasi terhadap kebuntingan, jumlah anak yang dilahirkan, lama kebuntingan dan bobot lahir anak. Sebanyak 30 ekor kelinci induk umur 2 sampai 2.5 ta- hun dengan bobot badan berkisar dari 3.9 sampai 4.4 kg serta satu ekor kelinci jantan umur dua tahun dengan bo- bot badan 4.0 kg, digunakan pada penelitian ini. Kelinci induk dan kelinci jantan merupakan bangsa kelinci persilangan. Metoda penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu aplikasi 0.75 mg PGF, & sub-kutan dan intra muskular sesaat sebelum di IB serta kontrol sebagai pembanding. Masing-masing perlakuan terdiri atas 10 ulangan. Untuk mempelajari pengaruh perlakuan terhadap kebuntingan digunakan uji ""Chi Square"" dan untuk membedakan tiap perlakuan terhadap lama kebuntingan, jumlah anak per kelahiran dan bo- bot lahir digunakan uji jarak Duncan. Untuk kontrol, aplikasi PGF, sub-kutan dan intra muskular diperoleh persentase kebuntingan berturut-turut 80, 80 dan 70 persen; jumlah anak per kelahiran 3.63, 5.63 dan 7.00 ekor; lama kebuntingan 32.75, 32.00 dan 31.43 hari serta bobot lahir masing-masing sebesar 68.19, 58.43 dan 52.49 gr. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa aplikasi PGF, nyata pengaruhnya (P<0.05) terhadap jumlah anak per kelahiran dan bobot lahir anak, tetapi tidak nyata pengaruhnya terhadap kebuntingan dan lama kebuntingan. Berdasarkan uji jarak Duncan, terlihat bahwa aplikasi PGF, intra muskular nyata pengaruhnya (P < 0.05) terha- 2 dap jumlah anak per kelahiran dan bobot lahir anak diban- dingkan dengan kontrol… Keyword: ","Judul: Business Development Strategy in The New Normal Era: Case on CV Elthanica Multikarya (Batik Wholesale) Abstrak: Industri Kecil dan Menengah (IKM) memiliki peran yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia. CV EM merupakan salah satu IKM yang bergerak dalam bidang industri batik di Pekalongan. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pendapatan CV EM dan menciptakan perubahan pola hidup baru pada masyarakat memasuki era new normal. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi profil usaha yang dijalankan CV EM, (2) Menganalisis potensi dan prospek pengembangan usaha CV EM di era new normal, (3) Menyusun strategi pengembangan usaha CV EM dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC). Penelitian ini diawali dengan identifikasi profil usaha, analisis potensi dan prospek usaha, selanjutnya diikuti dengan pengembangan strategi dibuat dengan analisis BMC. Gambaran hasil strategi pengembangan usaha CV EM menunjukkan adanya potensi memperluas customer segment dengan meningkatkan value propositions untuk mendukung customer relationships pada pasar lokal dan pasar ekspor. Key activities dan key partners bertambah dengan adanya kegiatan ekspor karena melihat prospek permintaan ekspor batik meningkat di era new normal. Channels diperluas dengan melihat prospek penerapan digital marketing di era new normal. Penerapan strategi usaha yang baru pada CV EM berpotensi meningkatkan biaya sebesar 20,37% menjadi Rp1.130.273.000, namun sebaliknya berpotensi meningkatkan penjualan dan memberikan kenaikan pada arus pendapatan sebesar 15% atau Rp9.746.520.000. Keyword: Business Model Canvas, development strategies, new normal, potentials, prospects" "Judul: Mapping and ranking of regional representative scholarship (BUD) sponsor IPB based on graduates study success Abstrak: Program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) telah diselenggarakan sejak tahun 2004, dengan jumlah sponsor 17 instansi. Tahun-tahun berikutnya program BUD kembali dilaksanakan sebagai salah satu jalur penerimaan mahasiswa sarjana IPB dengan jumlah sponsor yang bertambah. Penelitian ini mengidentifikasi secara deskriptif keberhasilan studi lulusan BUD dari tiap kelompok sponsor beserta karakteristik lulusan BUD dan karakteristik sponsor. Analisis biplot digunakan untuk memetakan kelompok sponsor BUD berdasarkan indikator keberhasilan studi lulusannya. Analisis biplot yang dilakukan mampu memberikan informasi sebesar 75.9% dari data asal. Kelompok sponsor 5 memiliki keberhasilan studi terbaik dengan nilai peubah IPK TPB, IPK akhir dan persentase lulusan di atas rata-rata. Perangkingan kelompok sponsor BUD berdasarkan keberhasilan studi lulusannya menggunakan metode Preference Selection Index menghasilkan peringkat kelompok sponsor dengan keberhasilan studi terbaik sampai dengan kurang baik. Hasil perangkingannya adalah kelompok sponsor 5, 6, 4, 2, 8, 7, 1 dan 3., Regional Representative Scholarship Program (BUD) has been held since 2004, the number of the sponsors were 17 institutions. In the following years BUD program was implemented as one of the IPB undergraduate admissions and the number of sponsors also increased. This research descriptively identified indicators of BUD graduates study success, indicators of sponsor characteristics, and indicators of BUD graduates characteristics. Biplot analysis could be used to map the sponsors group based on indicators of BUD graduates study success. Information displayed by biplot graph was enough to represent the actual state of data shown by the value of total variance represented was 75.9%. The fifth sponsor group had the best BUD graduates study success where the value of TPB’s GPA, GPA, and graduates percentage were higher than the average. The rank of BUD sponsors group based on indicators of graduates study success used the Preference Selection Index showed the highest rank (the best study success) to the lowest rank of the sponsors group. The ranks were sponsor group 5, 6, 4, 2, 8, 7, 1, and 3. Keywords : Analysis biplot, BUD, descriptive, preference selection index method Keyword: Analisis biplot, BUD, deskriptif, metode preference selection index","Judul: Konfigurasi Program Studi di IPB berdasarkan Prestasi Mahasiswa TPB IPB Abstrak: Biplot gives an overview of the study program configuration based on First Year students’ Achievement. The data used in this study are the scores of 14 subjects and grade point average (GPA) of first year students in academic year of 2008/2009-2010/2011. In this study, goodness of fit of the biplot is analyzed via Procrustes analysis. Data exploration is carried out using variable frequency, average score of subjects, GPA, boxplot of variables, and Spearmant’s correlation matrix. Procrutes analysis is used to measure similarity between two study program configurations according to whole data matrix, the two dimensional variable matrix. The results show that the study program configuration in academic year of 2009/2010. Moreover, the biplot obtained from the three academic years produce goodness of fit of the data matrix less than 65%. This means that there will be distortion of the images obtained from the biplot, and therefore, the conclutions should be supported by the results of data exploration. The results of this study are expected to provide information of the advantages for each study program at IPB to improve their academic quality. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Yield evaluation of 17 chili pepper (Capsicum annuum L.) lines in Bogor, West Java. Abstrak: This yield evaluation research was done to evaluate and select the potential new chili pepper line created by the Plant Breeding Program in the Department of Agronomy and Horticulture of Bogor Agricultural University. The objectives of this research were to evaluate the variability and yield of 17 new lines compared to three commercial varieties, and calculate estimated character broad sense heritability values. This research had been done from November 2011 until May 2012 in Plant Breeding Laboratory, Department of Agronomy and Horticulture, Bogor Agricultural University (IPB) and Leuwikopo Experimental Station, Dramaga (6o56’34’’S, 106o72’56’’E). The genetic materials used in this research were 17 open pollinated chili pepper lines and three commercial varieties. The chili peper lines were IPB 110005-91-13-12, IPB 110005-91-13-4, IPB 110005-91-17-18a, IPB 110005-91-17-3, IPB 110005-91-4-6, IPB 110005-91-4-8, IPB 120005-1-1- 17, IPB 120005-5-11-1, IPB 120005-5-11-2, IPB 120005-5-19-3, IPB 009019-3- 4-10, IPB 009019-3-4-7, Pesona I-1, Pesona I-2, IPB 002046-2-5-8, IPB 002046- 2-14c-14 and IPB 002001-4-3b-5. While the three commercial varieties were Lembang I, Trisula and Tit Super. This research was arranged in Randomized Complete Block Design. It used 20 different chili genotypes with three replications, therefore there were 60 experimental units. Analysis of quantitative data was done by using analysis of variance (ANOVA) and Dunnett test with α = 5%. Estimated broad sense heritability value was also calculated to measure the role of genetic factors in the phenotype. Result showed that genotype had a very significant influence in almost all character, except for the variable of total marketable fruit weight per plant and fruit length. The lines Pesona I-1, Pesona I-2, IPB 110005-91-17-3, IPB 120005- 1-1-17, IPB 120005-5-11-2, IPB 009019-3-4-10 and IPB 110005-91-13-4 are new chili pepper lines that had higher yield than the compared varieties. All of the quantitative character that were observed had high estimated broad sense heritability value. This shows that environmental factors were not as influential as genetic factors in the chili pepper plant phenotype. There are also characters that had positive and significant correlation with chili pepper plant height, fruit length, fruit weight, fruit weight per plant, fruit per plant and potential productivity. Keyword: ","Judul: Evaluasi Karakter Hortikultura 11 Hibrida Cabai (Capsicum Annuum L.) IPB di Kebun Percobaan IPB Tajur Bogor Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi hibrida-hibrida cabai yang mempunyai daya adaptasi yang baik terutama di dataran rendah dan berdaya hasil lebih baik dari varietas yang sudah ada. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Tajur II Bogor pada bulan Desember 2006-Mei 2007. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor dengan 11 hibrida cabai dan 5 pembanding sebagai perlakuan yang diuIang sebanyak tiga kali. Hibrida yang digunakan adalah IPB CH 1, IPB CH2, IPB 3l, IPB CH4, IPB CH5, IPB CH6, IPB CH19, IPB CH25, IPS CH28, IPS CH50, dan IPB CH51 sedangkan pembanding yang digunakan adalah Biola, Gada, Hot Beauty, Imperial dan Adipati. HasiI percobaan menunjukkan babwa hibrida-hibrida yang diuji memiliki perbedaan pada karakter kuantitatif rase generatif (umur berbunga, umur panen, panjang buah dan bobot buah). Hibrida IPB CH4 memiliki keunggulan pada karakter umur mulai berbunga dan tingkat kepedasan IPB CH19 memiliki keunggulan pada karakter umur mulai panen dan ketahanan terbadap antraknosa IPb CH51 memiliki keunggulan pada karakter bobot buah dan panjang buah. Keyword: ","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Hubungan Lebar Jalur Tanam dengan Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur Abstrak: Kebutuhan kayu untuk industri semakin meningkat, seiring dengan peningkatan laju pertumbuhan penduduk. Hal tersebut berdampak terhadap semakin meningkatnya kebutuhan kayu. Peningkatan produktivitas diharapkan mampu mengimbangin kebutuhan yang ada tanpa merusak ekosistem hutan alam itu sendiri. Salah satu sistem silvikultur yang sesuai diterapkan di hutan alam yaitu sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) dengan jenis tanaman yang ditanam yaitu meranti merah (Shorea leprosula Miq). Salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas yang ada adalah dengan mengetahui lebar jalur tanam yang sesuai agar S. leprosula tersebut dapat tumbuh secara optimum. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa ada hubungan antara lebar jalur tanam dengan peningkatan diameter dan tinggi tanaman. Lebar jalur tanam yang optimum untuk pertumbuhan S. leprosula adalah pada lebar jalur 6 m. Keyword: lebar jalur tanam, produktivitas, Shorea leprosula, TPTJ","Judul: Pertumbuhan Tanaman Meranti Dalam Sistem Tebang Pilih Tanam Jalur Di HPHTI PT. Sari Bumi Kusuma Unit Sungai Seruyan Kalimantan Tengah Abstrak: Pertimbangan potensi sumber daya hutan dan keseimbangan ekosistem hutan merupakan salah satu tolok ukur bagi pelaksanaan manajemen hutan berdasarkan azas kelestarian (Sustainable Forest Management). Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam melaksanakan pengelolaan Hutan Alam Produksi bekas tebangan, telah dipilih suatu sistem pengelolaan hutan yaitu sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam lalur (TPTl). Penerapan sistem silvikultur TPTJ tentunya menimbulkan perubahan pada struktur dan komposisi vegetasi. Perubahan ini menyebabkan perubahan pada kondisi fisik dan kimia tanah. Perubahan kondisi fisik dan kimia tanah dapat berdampak pada kapasitas tanah dalam melakukan fungsinya untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pada akhirnya, perubahan kondisi fisik dan kimia tanah akan mempengaruhi tingkat produktivitas tanaman dan keuntungan ekonomi yang dapat diperoleh dari tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan diameter tanaman Meranti (Shorea leprosula dan Shorea parvifolia) umur 1,2 dan 3 tahun serta umur 5, 6 dan 7 tahun pada jalur tanam dalam sistem TPTJ serta untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan tanaman Meranti (S. leprosula dan S. parvifolia) dengan kondisi fisik dan kimia tanah pada jalur tanam dalam sistem TPTJ. Penelitian dilakukan di areal HPHTI PT. Sari Bumi Kusuma Unit S. Seruyan Kalimantan Tengah selama bulan Februari hingga April 2006. Bahan-bahan yang digunakan adalah tanaman Dua jenis Shorea (s. leprosula dan S. parvifolia) umur tanaman 1, 2, 3 tahun dan 5, 6, 7 tahun di jalur tanam areal hutan produksi yang dikelola dengan sistem TPTJ serta kondisi sifat fisik dan kimia tanah pada jalur yang sama. Alat-alat yang digunakan adalah phi band, meteran, haga, tally sheet, tali tambang, label, tali rafia, golok, pisau lapangan, dan alat-alat tulis. Pada masing-masing umur tanaman ditentukan dua petak tanam. Pada masing-masing petak tanam dibuat petak contoh berukuran 100 m x 100 m atau 1 ha. Selanjutnya pada setiap petak contoh dilakukan pengukuran diameter dua jenis Shorea (S. leprosula dan S. parvifolia). Kemudian dilakukan analisis statistik antara sifat fisik dan kimia tanah dengan riap diameter tanaman Meranti (S. leprosula dan S parvifolia) untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tersebut dengan menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Regression Analysis) metode Stepwise. Rata-rata riap diameter tanaman S. leprosula sampai umur 7 tahun adalah 1.45 cm/tahun sedangkan S. parvifolia adalah 1,76 cm/tahun. Riap diameter S. parvifolia meneapai nilai tertinggi pada umur 7 tahun sebesar 2.84 cm/tahun. Riapdiameter S. leprosllia meneapai nilai tertinggi pada umur 7 tahun sebesar 2.07 cm/tahun. Pada umur 6 tahun dengan lebar jalur tanam 10 meter, riap diameter tanaman S. parvifolia meneapai 2.01 cm/tahun, sedangkan S. leprosula hanya 1.44 cm/tahun. Riap diameter tanaman S. leprosllla.mengalami penurunan pada umur 3 tahun, dari 1.63 cm/tahun menjadi hanya 1.44 cm/tahun pada umur 6 tahun atau dengan kata lain mengalami penurunan sebesar 11.66 % dari riap sebelumnya. Kecenderungan peningkatan riap diameter menurut lebar jalur tanaman tidak berlaku bagi tanaman S. leprosula. Persamaan regresi untuk jenis S. leprosula pada kedalaman tanah 0-10 cm adalah Y = 1057.016 - 42.948 C-organik - 30.986 Tekstur + 285.117 N-total + 1.924 pH dan untuk jenis S. parvifolia adalah Y = 8193.532 - 2426.034 Bobot Volume - 46.580 Tekstur - 67.635 Porositas - 1.21 Stabilitas Agregat. Pada kedalaman 10-20 cm, persamaan regresi untuk jenis Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Sifat Fisik Daging Domba Ekor Tipis Jantan Yang Diberi Ransum Dengan Berbagai Level Penambahan Kulit Singkong Abstrak: Inner part of cassava peel is one of agriculture by product that can use as alternative feed in farm. Cassava peel has anti nutrition that called HCN, which limited factor to utilization. Feed is one of factor that influence meat quality, therefore it contents should be understand that is nutrition or anti nutrition. Physical properties of meat are important factor which determined in meat quality. This research was conducted to observed physical properties of thin tailed ram sheep’s meat which gave forage (Brachiaria humidicola) and cassava peel by differ level. This research used twelve thin tailed rams sheep under one year old with average body weight 19.06 ± 1.46 kg. The dietary treatments divided in four differ level of forage and cassava peel, included: 100% Brachiaria humidicola, 80% Brachiaria humidicola with 20% cassava peel, 60% Brachiaria humidicola with 40% cassava peel and 40% Brachiaria humidicola with 60% cassava peel. The variable observed tenderness, cooking loss, water holding capacity and pH value. The experiment design was randomize complete block design and the data analyzed by analysis of variance (ANOVA). The results showed that the experiment treatments have not significant effects (P>0.05). It concluded that cassava peel is able to be utilized as combination with Brachiaria humidicola up to 60% in level of ransom for sheep and it not influence meat quality by physical properties. Keywords: Thin Tailed Ram Sheep’s Meat, Cassava Peel, Physical Properties and Brachiaria humidicola Keyword: ","Judul: Sifat Fisik Daging Domba Garut Jantan Dengan Ransum Mengandung Rumput Dan Limbah Tauge Pada Waktu Pemberian Yang Berbeda Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat fisik daging domba Garut jantan yang diberi ransum mengandung rumput dan limbah tauge serta waktu pemberian ransum yang berbeda. Total 12 ekor domba jantan muda (Io) yang diteliti dengan bobot potong rata-rata 23.18 ± 2.11 kg dan dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai ulangan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2x2. Faktor pertama adalah jenis ransum yaitu R1 (40% rumput lapang dan 60% konsentrat 1) dan R2 (40% limbah tauge dan 60% konsentrat 2). Faktor kedua adalah waktu pemberian ransum yaitu pagi hari (P) dan sore hari (S). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH, daya mengikat air, susut masak dan warna daging tidak dipengaruhi oleh jenis ransum dan waktu pemberian serta tidak adanya interaksi. Sementara itu, keempukan daging dipengaruhi interaksi pada perlakuan jenis ransum dan waktu pemberian ransum. Perlakuan ransum mengandung rumput yang diberi pada pagi hari (R1P) lebih empuk (P<0.05) dibandingkan ransum mengandung rumput yang diberi pada sore hari (R1S), ransum mengandung limbah tauge yang diberi pada pagi hari (R2P) dan ransum mengandung limbah tauge yang diberi pada sore hari (R2S). Rataan nilai keempukan secara berturut-turut pada perlakuan R1P, R1S, R2P dan R2S adalah 1.04 kg cm-2, 1.59 kg cm-2, 1.41 kg cm-2 dan 1.49 kg cm-2 . Nilai keempukan perlakuan jenis ransum dan waktu pemberian ransum pagi dan sore hari pada penelitian ini dapat dikatagorikan empuk. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum mengandung rumput dan limbah tauge dengan waktu pemberian pagi dan sore hari menghasilkan kualitas sifat fisik daging yang relatif sama. Keyword: Different Feeding Time, Fed with mung bean sprouts, Physical meat characteristic, Meat quality, Meat lamb, Animal science, Small ruminants","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Kelangsungan Hidup Ikan Betutu, Oxyeleotris marmorata (Blkr.), yang Dipelihara di Kabupaten Serang dan Bogor. Abstrak: Upaya pembudidayaan ikan betutu telah dilakukan, baik di masyarakat maupun dalam berbagai uji coba pemeliharaan (pembesaran). Di masyarakat, kegiatan pembesaran sudah dilakukan yakni dengan mengumpulkan ikan yang belum mencapai ukuran pasar dari hasil tangkapan di alam. Pada usaha tersebut terjadi kematian ikan betutu yang tinggi, sehingga menjadi faktor penghambat bagi berkembangnya budidaya ikan ini. Informasi kuantitatif mengenai kelangsungan hidup dan faktor-faktor penentunya masih sangat sedikit. Padahal informasi tersebut dapat dijadikan landasan perbaikan dalam meningkatkan kelangsungan hidup pada usaha budidaya sehingga dapat meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup ikan betutu yang dipelihara dalam kolam dan bak di Kabupaten Serang dan Bogor. Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup ikan ini juga dikaji. Keyword: ","Judul: Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan betutu, oxyeleotris marmorata (Blkr.), yang diberi pakan naupalil artemia Abstrak: Percobaan ini dilaksanakan di Kolam Percobaan Babakan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor dari tanggal 19 Oktober sampai dengan 3 Nopember 1990. baan bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan sungan hidup benih ikan Perco- kelang- betutu, Oxyeleotris marmorata (Blkr.), yang diberi pakan nauplii Artemia dengan tingkat pemberian pakan yang berbeda. Wadah percobaan yang digunakan adalah akuarium berukuran 60 x 28 x 35 cm sebanyak 9 buah. Wadah diisi air 40 liter dan air tidak mengalir serta diaerasi. Ikan yang digunakan adalah ikan betutu berumur seki- 22 hari, berukuran 6,2 sampai 8,2 mm dengan bobot tar rata-rata 3,8 mg dan dipelihara pada kepadatan 10 ekor per liter. Pakan yang diberikan adalah nauplii Artemia, sebanyak 17, 28 dan 39% dari bobot ikan per hari. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari yaitu 30, 40 dan 30% dari bobot ikan, masing-masing pada pukul 10.00, 14.00 dan 18.00 serta penyesuaian pakan dilakukan setiap 3 hari sekali. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan adalah tingkat pemberian pakan sebesar 17, 28 dan 39% dari bobot ikan. Peubah yang diukur adalah laju pertumbuhan harian dan kelangsungan hidup. Sebagai data penunjang diukur efi- siensi pemberian pakan dan fisika kimia air. Tingkat pemberian pakan yang meningkat dari 17 hingga 39% menyebabkan peningkatan laju pertumbuhan harian dari 7,24 hingga 10,16% dan tidak memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup (rata-rata 94,72%), sedangkan efisiensi pemberian pakan menurun dari 47,49 hingga 29,24%... Keyword: ","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Teknik Pembibitan Kayu Putih (Melaleuca Cajuputi) Secara Vegatatif Di Persemaian Perusahaan Batubara Pt Bukit Asam (Persero), Tbk Abstrak: Kayu putih (Melaleuca cajuputi) merupakan jenis pohon penghasil hutan bukan kayu berupa minyak kayu putih. Jenis ini memiliki kemampuan bertunas yang baik, sehingga untuk menumbuhkan tunas-tunas muda dapat dilakukan dengan mudah. PT Bukit Asam (Persero), Tbk. menggunakan tanaman kayu putih sebagai tanaman utama dalam reklamasi lahan pasca tambang melalui teknik perbanyakan generatif dengan benih. Produksi bibit dengan benih memerlukan waktu yang lama, oleh karena itu perlu dicoba untuk memproduksi bibit secara vegetatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi IBA dan media tumbuh yang tepat untuk mendukung pengakaran dan pertumbuhan stek pucuk kayu putih. Hasil penelitian menunjukkan persentase hidup stek dapat mencapai 88,9%, persentase berakar 61,2%, dan persentase bertunas 80,9%. Pemberian IBA dan berbagai media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap persentase hidup, persentase berakar, persentase bertunas, berat basah dan berat kering akar, berat basah dan berat kering tunas, jumlah akar primer dan sekunder, serta panjang akar primer dan panjang tunas. Hasil ini bisa diadopsi oleh PT Bukit Asam (Persero), Tbk. untuk memperpendek waktu produksi persemaian kayu putih dari rata-rata 6 bulan menjadi 2-3 bulan, dengan kualitas genetik yang sama dengan induknya, dimana ketersediaan benih terbatas. Keyword: IBA, Melaleuca cajuputi, stek, tambang","Judul: Evaluasi Pertumbuhan Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) di Lahan Pascatambang PT Berau Coal, Kalimantan Timur Abstrak: Reklamasi merupakan tahapan kegiatan pascatambang yang bertujuan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Salah satu tanaman pionir yang digunakan untuk reklamasi pascatambang adalah kayu putih (M. cajuputi). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi pertumbuhan hidup pohon kayu putih pada lahan reklamasi pascatambang Lati Mine Operation (LMO), PT Berau Coal, Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan dengan membuat plot pengamatan ukuran 40 m × 25 m pada setiap blok dan disposal. Hubungan fungsional antara tinggi dan diameter dengan umur tanaman dapat dinyatakan dalam kurva pertumbuhan berbentuk S atau kurva sigmoid. Hasil pengukuran pertumbuhan tanaman kayu putih memiliki tinggi tertinggi 12,8 m dan terendah 1,1 m, dengan diameter tertinggi 17,7 cm dan terendah 3,5 cm, serta tinggi bebas cabang tertinggi 4,4 m dan terendah 0,2 m. Luas proyeksi tajuk tertinggi 42,8 m2 dan terendah 5,4 m2 , dengan kerapatan mengalami penurunan setiap tahunnya. Performa pertumbuhan kayu putih pada lahan pascatambang Lati Mine Operation PT Berau Coal termasuk ke dalam kategori baik. Keyword: coal, growth, kayu putih, mining, reclamation","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Analisis Kelayakan Usaha Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang (Studi Kasus: Perusahaan Parakbada, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan ikan lele memiliki kekhasan, yakni mudah untuk dibudidayakan, tidak banyak memerlukan air untuk hidup, dan harga relatif murah. Salah satu jenis ikan lele yang dibudidayakan petani adalah ikan lele Sangkuriang (Clarias sp). Usaha perikanan air tawar, khususnya ikan lele Sangkuriang yang ada di Kota Bogor, salah satunya terdapat di Kelurahan Katulampa. usaha budidaya ikan lele Sangkuriang di Kelurahan Katulampa ini tergolong baru. Perusahaan Parakbada merupakan perusahaan yang terdapat di Kelurahan Katulampa yang bergerak di bidang usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang ditinjau dari aspek non finansial (aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan) dan aspek finansial dilihat dari kriteria investasi yakni Net Present Value (NPV), Net B/C, Internal Rate of Return (IRR), dan Discounted Payback Period (DPP), serta menganalisis sensitivitas dari Usaha ikan lele Sangkuriang apabila terjadi penurunan harga jual output (benih dan ikan lele Sangkuriang ukuran konsumsi), penurunan produksi (benih dan ikan lele Sangkuriang ukuran konsumsi) dan peningkatan biaya pakan pada Usaha lele Sangkuriang. Penelitian dilakukan di Perusahaan Parakbada, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, observasi langsung, dan kuesioner. Data sekunder berasal dari studi literatur seperti hasil penelitian, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Kota Bogor. Data dan informasi yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif yang diolah dengan Microsoft Excel 2007. Analisis kualitatif dilakukan dalam analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan lingkungan. Analisis kuantitatif dilakukan dalam menilai kelayakan finansial. Penilaian kelayakan finansial dilakukan dengan melakukan perhitungan kriteria investasi yang meliputi NPV, IRR, Net B/C, dan Discounted Payback Period. Selain itu, dilakukan juga analisis switching value untuk menilai sensitivitas kelayakan usaha terhadap perubahan yang terjadi. Keyword: ","Judul: Analisis kelayakan usaha pembesaran ikan lele dumbo kelompok tani pembudidaya ikan lele Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung Abstrak: Sektor pertambangan di Kabupaten Belitung Timur tidak dapat dijadikan sebagai andalan kehidupan perekonomian masyarakat pada beberapa tahun ke depan karena hasil tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Belitung Timur mempersiapkan mata pencaharian alternatif yang dapat dijadikan andalan untuk masyarakat sektor pertambangan. Budidaya perikanan air tawar menjadi salah satu alternatif karena di Kabupaten Belitung Timur memiliki potensi berupa pekarangan milik masyarakat yang luas. Ada beberapa ikan air tawar yang dicoba untuk dibudidayakan yaitu nila, bawal, patin, betutu, dan lele. Ikan lele menjadi fokus utama untuk dikembangkan karena banyaknya permintaan ikan lele konsumsi segar. Jenis ikan lele yang dikembangkan adalah ikan lele dumbo karena lebih populer dan benihnya mudah didapat. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur membuat program untuk pengembangan ikan lele dumbo di Kabupaten Belitung Timur dengan membina beberapa kelompok tani, salah satunya Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Lele Desa Lenggang. Kegiatan budidaya yang dijalankan merupakan pengusahaan pembesaran ikan lele dumbo dan sudah berjalan selama setahun. Namun, analisis kelayakan usaha belum pernah dilaksanakan pada kelompok tani tersebut. Analisis kelayakan usaha ini dilaksanakan untuk melihat apakah usaha yang telah dijalankan selama satu tahun tersebut layak dan dapat digunakan sebagai acuan untuk melanjutkan usaha di tahun berikutnya. Analisis kelayakan usaha yang akan dilaksanakan ditinjau dari aspek nonfinansial dan aspek finansial. Aspek nonfinansial meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, aspek sosial, budaya dan ekonomi, serta aspek lingkungan. Aspek finansial meliputi analisis kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Net B/C, Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis kelayakan usaha pembesaran ikan lele di daerah penelitian dilihat dari aspek nonfinansial yaitu aspek pasar, teknis, manajemen, serta aspek sosial, budaya dan ekonomi serta aspek lingkungan; 2) menganalisis kelayakan finansial usaha pembesaran ikan lele dumbo dilihat dari investasi yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C Ratio), Internal Rate of return (IRR), dan Payback Period (PP); dan 3) menganalisis switching value usaha pembesaran ikan lele dumbo jika terjadi peningkatan harga pakan dan penurunan produksi output. Penelitian ini dilakukan pada usaha pembesaran ikan lele dumbo Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Lele Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Jenis dan sumber data berasal dari data primer yang diperoleh dari wawancara di lapangan dan data sekunder diperoleh dari literatur yang terkait dengan penelitian. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan iii kualitatif yaitu menggunakan program Microsoft Excel 2007 yang diinterpretasikan secara deskriptif. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: RISWANTI. Prospek Air Minum dalam Kemasan: Studi Kasus Perum Perhutani RPH Babakan Madang BKPH Bogor. Abstrak: Air yang diperoleh dari kawasan hutan merupakan manfaat langsung bukan kayu yang dapat dipasarkan. Permintaan pasar akan kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi secara praktis meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Perum Perhutani melihat hal ini sebagai peluang. Perhutani mulai mengoptimalkan potensi sumber daya non hayati dengan memproduksi Air Minum dalam Kemasan (AMDK) sejak tahun 2006. Namun, belum terdapat informasi mengenai prospek usaha AMDK dari aspek produksi, finansial, dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas produksi, kelayakan finansial, dan preferensi konsumen terhadap AMDK. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan laporan data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan analisis Break Even Point (BEP), Return on Investement (ROI), analisis aliran kas (Net Present Value, Benefit Cost Ratio, Internal Rate Return), dan analisis preferensi. Hasil penelitian menunjukkan realisasi produksi masih di bawah BEP. Hal tersebut berdampak pada tidak tercapainya kelayakan finansial ditunjukkan oleh indikator ROI, NPV, BCR,dan IRR. Berbeda dengan analisis finansial yang dilakukan pada tingkat kapasitas, menunjukkan bahwa usaha AMDK Perhutani secara finansial layak diusahakan. Kemudian, hasil analisis preferensi menunjukkan beberapa faktor penting yang dipertimbangankan konsumen sebelum membeli AMDK. Faktor pertimbangan tersebut secara urut adalah harga, keterjangkauan, sumber air, merek, informasi, dan rasa. Keyword: AMDK, BEP, kelayakan finansial, kapasitas produksi, preferensi","Judul: Analisis Biaya Produksi Air Minum Dalam Kemasan dan Minuman Madu di Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Abstrak: Harga pokok AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) sangat dipengaruhi oleh biaya produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya produksi AMDK dan minuman madu, harga pokok, Break Even Point (BEP) atau titik impas dan Return on Investment (ROI). Besarnya biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel dimana biaya bahan baku diperoleh dari nilai ekonomi air. Berdasarkan analisis, biaya produksi sebelum adanya nilai ekonomi air adalah Rp6 579 944 952. Nilai ekonomi air yang didapatkan adalah Rp692/liter, dengan demikian biaya produksi setelah adanya nilai ekonomi air adalah Rp10 500 370 484. Tingginya biaya produksi menyebabkan harga pokok yang diperoleh juga tinggi, sekitar Rp23 928 sampai dengan Rp53 275. Nilai BEP menunjukkan Perhutani mendapatkan keuntungan dari minuman madu tetapi harus menghentikan produksi AMDK atau menaikkan harga jualnya. Nilai ROI tidak dapat diperoleh karena Perhutani tidak mendapatkan keuntungan. Berdasarkan hasil analisis, perusahaan mengalami kerugian dan untuk mendapatkan keuntungan, biaya produksi harus ditekan. Keyword: Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), harga pokok, minuman madu, Return on Investment, titik impas","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Respon Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Klorofil-a terhadap Madden-Julian Oscillation (MJO) di Laut Indonesia Abstrak: Osilasi laut-atmosfer pada periode intra-musiman yang dikenal dengan Madden-Julian Oscillation (MJO) merupakan fenomena skala besar yang terjadi di wilayah ekuatorial, khususnya di Benua Maritim Indonesia (BMI). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji proses perambatan MJO dan hubungannya dengan suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a. Variabel laut (SPL dan klorofil-a) dan variabel atmosfer (outgoing longwave radiation/OLR, angin 850 hPa, dan angin permukaan) ditapis dengan periode 20 – 100 hari. Densitas spektral dari OLR dan angin 850 hPa (2003 – 2012) menunjukkan periode dominan MJO selama 40 - 50 hari. Rata-rata kecepatan penjalaran MJO berdasarkan analisis diagram Hovmöller adalah 4.7 m/s. Korelasi silang antara variabel SPL dan OLR di Selatan Jawa dan Laut Banda menghasilkan korelasi kuat saat fase aktif MJO, dimana MJO terjadi lebih dulu kemudian diikuti respon penurunan nilai SPL di sepanjang wilayah ekuatorial. Terdapat respon peningkatan klorofil-a di beberapa area saat fase aktif MJO dengan beda fase yang singkat. Gesekan dan pengadukan pada lapisan permukaan yang disebabkan oleh angin permukaan diduga sebagai faktor utama peningkatan klorofil-a di sekitar ekuatorial. Keyword: Madden-Julian Oscillation, OLR, Benua Maritim, suhu permukaan laut, klorofil-a permukaan","Judul: Pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap propagasi Madden Julian Oscillation (MJO) Abstrak: Berbagai penelitian dan pengamatan dinamika atmosfer telah dilakukan untuk mempelajari kawasan tropis. MJO dicirikan oleh pembentukan kolam panas di Samudera Hindia bagian Timur dan Pasifik hagian barat, dengan konveksi awan cumulus tebal diatasnya dan dominasi angin baratan. Sedangkan IOD positif dicirian oleh menurunnya suhu permukaan laut di bagian timur Samudera Hindia dan meningkatnya suhu permukaan laut di bagian barat Samudera Hindia dengan dominasi angin timuran. Secara umum pada saat terjadinya MJO maka wilayah Indonesia akan mempnnyai curah hujan di atas normal (Wheeler dan McBride, 2005). Sedangkan pada saat terjadi IOD positif curah hujan di wilayah Indonesia akan di bawah normal (kering) (Saji et al, 1999). Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Faedah Alat Ultrasonik Sebagai Penduga Komposisi Fisik Karkas Domba Dan Kambing Pada Lingkung Nutritif Yang Berbeda Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Domba dan Kambing, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dari bulan Oktober 1989 sampai Pebruari 1990. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menduga komposisi fisik karkas domba dan kambing pada lingkungan nutritif yang berbera melalui pengukuran tebal lemak dengan metode ultraasonik (Renco-lean meter dan Scanoprobe). Keyword: ","Judul: Distribusi Lemak Pada Domba Lokal Jantan Muda Yang Digemukan Dengan Ransum Pellet Sapi Perah Dan Rumput Lapangan Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia Kecil, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dari bulan Desember 1987 sampai bulan Maret 1988. Tujuannya adalah untuk mempelajari distribusi lemak domba lokal jantan muda yang digemukkan dengan ransum pellet sapi perah dan rumput lapangan. Ternak yang digunakan adalah sembilan ekor domba lokal jantan muda dengan bobot badan antara 11 22 kilo- gram, berumur 6 - 8 bulan ditempatkan dalam kandang indi- vidual. Domba digemukkan selama dua belas minggu. Pene- litian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan dan tiga perlakuan. Perlakuan adalah tingkat pemberian pellet sapi perah 1.5%, 2.5% dan 3.5% bahan kering dari bobot badan (untuk perlakuan R1, R2 dan R3). Sisa kebutuhan makanan, dicukupi oleh rumput lapangan kering. Pengaruh perlakuan terhadap distribusi lemak, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan kon- versi ransum dipelajari dengan sidik peragam (Co-variance) model Y = log a + b log X + E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering ransum meningkat sangat nyata (P0.01) sebagai akibat dari perbaikan ransum, sehingga pertambahan bobot badan nyata meningkat dengan peningkatan energi ransum (P0.05). Pemberian pellet sapi perah yang dikombinasi- kan dengan rumput lapangan memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap distribusi lemak tubuh dan perlemakan karkas. Akan tetapi, dengan pemberian ransum berenergi tinggi ternyata dapat meningkatkan bobot potong, bobot karkas, bobot total lemak tubuh, bobot total lemak karkas, demikian juga depot lemak tubuh, depot lemak karkas dan depot lemak pada potongan komersial. Pemberian pellet sapi perah 2.5% ternyata memberikan hasil/nilai tertinggi terhadap perlemakan tubuh, karkas dan potongan komersial..... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Cendawan Pencemar di Ruang Pemandian Hewan di Beberapa Klinik Dan Toko Hewan Piara Di Kota Bogor, Jawa Barat Abstrak: Ruang pemandian hewan di klinik dan toko hewan piara merupakan area yang rentan terhadap pencemaran cendawan. Spora cendawan Dermatophyta dan cendawan pencemar lainnya dapat mencemari ruang pemandian melalui udara, peralatan, lantai dan area datar lainnya serta perlengkapan groomer. Beberapa klinik dan toko hewan piara menerapkan beberapa jenis desinfektan untuk membersihkan ruang pemandian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data keberadaan cendawan Dermatophyta dan cendawan pencemar lainnya. Berdasarkan isolasi dan identifikasi contoh, ditemukan sepuluh jenis genus/spesies cendawan. Fusarium sp. Dan Candida albicans adalah cendawan yang paling banyak diisolasi dengan persentase 24,39% dan 9,76%. Desinfektan ammonium kuartener dan glutaraldehid, surfaktan anionic, dan antiektoparasit amitraz digunakan oleh klinik dan toko hewan piara yang menjadi objek penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan desinfektan oleh klinik dan toko hewan piara dianggap tidak efektif. Keyword: cemaran, Dermatofita, desinfektan, klinik hewan, toko hewan","Judul: Tinjauan Kwalitatif Terhadap Cendawan Penyebab Mastitis Mikotik Di Kecamatn Pangalengan Jawa Barat Abstrak: Secara umum mastitis disebabkan oleh keadaan sanitasi yang jelek, perlakuan pemerahan yang kurang memperhatikan kesehatan ambing, perawatan ambing yang kurang ketika kering kandang dan faktor-faktor lainnya. Kejadian mastitis mikotik muncul menyusul setelah terjadinya mastitis yang disebabkan oleh bakteri. Dugaan ke arah itu timbul setelah pengobatan terhadap mastitis bakterial gagal dan tidak mencapai kesembuhan. Untuk mendiagnosa mastitis mikotik, perlu ditemukan cendawan pada air susu ambing yang menderita mastitis. Di samping itu perlu dilakukan pemeriksaan patologik anatomi. Meskipun demikian, penemuan beberapa isolat cendawan belum berarti bahwa sapi-sapi tersebut menderita mastitis miko- tik, karena dalam air susu normal pun selalu dapat di- isolasi khamir dan kapang. Selain itu bakteri yang resis- ten terhadap antibiotik antibakteri dapat juga mengga- galkan pengobatan mastitis. Dalam penelitian ini, dari ambing yang sehat dapat diisolasi 34 isolat cendawan yang terdiri dari Aspergillus fumigatus sebanyak 15 isclat (44,12%), Cladosporium spp. sebanyak 10 isolat (29,41%), Penicillium spp. sebanyak tujuh isolat (20.59%), Paecilomyces sp. sebanyak satu iso- lat (2,94%) dan Rhodotorula sp. sebanyak satu isolat (2,94%). Sedangkan dari ambing yang sakit dapat diisolasi 43 isolat yang terdiri atas Aspergillus fumigatus sebanyak 10 isolat (23,26%), Cladosporium spp. sebanyak 10 isolat (23,26%), Candida albicans dan Penicillium spp. masing- masing enam isolat (13,95%), Candida stellatoidea dan Rhodotorula sp. masing-masing sebanyak lima isolat (11,63%) dan Paecilomyces sp. satu isolat (2,32%). Sementara itu diperoleh hasil bahwa khamir, khususnya Candida albicans lebih banyak ditemukan pada air susu yang berasal dari ambing yang sakit, yang dengan pengobatan an- tibiotik gagal disembuhkan. Untuk mengurangi kejadian ini disarankan agar sanita- si kandang dan kesehatan ternak serta peternaknya diting- katkan, teknik pemerahan dan pengelolaan lainnya diperbaiki dan penyuluhan ditingkatkan frekwensinya… Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Perkembangan folikel pada berbagai status ovarium domba Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status ovarium terhadap jumlah folikel yang berkembang dan berat ovarium domba yang diperoleh dari rumah potong hewan (RPH). Keadaan umum pada ovarium diamati berdasarkan berat ovarium, jumlah folikel dan jumlah corpus luteum (CL) yang terdapat pada ovarium kanan dan kiri. Perkembangan folikel ovarium domba diamati berdasarkan keberadaan: a) corpus luteum (CL), b) folikel dominan (FD) dan c) interaksi keduanya (CL dan FD) terhadap jumlah folikel berukuran < 2 mm, 2-4 mm dan >4mm. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ovarium kanan dan kiri mempunyai aktifitas yang sama. Perkembangan folikel berukuran 2-4 mm terdapat perbedaan yang nyata pada ovarium tanpa CL. Jumlah rata-rata folikel tidak berbeda nyata pada ovarium dengan dan tanpa adanya FD. Perkembangan folikel terjadi pada berbagai status ovarium domba. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ovarium kanan dan kiri mempunyai aktifitas yang sama dan perkembangan folikel terjadi pada berbagai status ovarium domba. Keyword: ","Judul: Pertumbuhan dan perkembangan bagian saluran peencernaan, karkas komponen tubuh tertentu pada domba Abstrak: Limapuluh enem ekor domba lokal, masing-masing 28 ekor jantan dan 28 ekor betina, telah diikuti proses pemotongannya untuk mendapat date yang diperlu kan. Bobot hidup domba yang diteliti berkisar anta- ra 10 kg sampai 37,5 kg untuk domba jantan dan 11 kg sampai 36 kg untuk domba betina, sedangkan selang bo bot hidup antar individu tidak lebih dari 2 kg. Penelitian ini dirancang sehingga hubunganan tara komponen tubuh yang ditentukan dapat dibedakan antar jenis kelamin berdasarkan ketentuan proses per tumbuhan-perkembangan menurut Huxley (1932) b dengan persamaan alometrik Ya X atau log Y log a + b log X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan karkas dipengaruhi olch jenis kelamin; domba jantan menunjukkan bobot karkas yang lebih tinggi dibanding kan dengan domba betine. Persentase karkas bertanbah dengan meningkatnya bobot hidup (b1 pada P<0,01) pada domba jantan dan tidak nyata porubahan nya pada domba betine (b 1 pada P<0,05). Terha dap bobot tubuh kosong, persentase karkas tidak nyata perubahannya baik pada domba jantan maupun domba betina. Persentase karkas semu berdasarkan nilai tengah Y yang disesuaikan adalah 50,2 dan 43,9 persen masing-masing untuk domba jantan dan betina. Person tase karkas sebenarnya adalah 60,25 persen yang berlaku untuk domba jantan dan betina. ... Keyword: ","Judul: Tingkat Keberhasilan Program Corporate Social Responsibility “Water Access Sanitation and Hygiene” PT Aqua Golden Mississippi Citereup Abstrak: Water Access Sanitation and Hygiene (WASH) is a CSR program from PT Aqua Golden Mississippi which aims to provide a supply of clean water infrastructure, facilitating institutional water users, and build a clean and healthy life style communities. The purpose of this study is: to identify individual characteristics from WASH participant program, to examine the public knowledge and the relationship with individual characteristics, to examine the public participation and the relationship with individual characteristics, and to examine the success rate and the relationship with public knowledge and public participation. The research is carried out by quantitative and qualitative methods using questionnaries and in-depth interview. The results show that the majority of individuals have the characteristics, the productive middle age, male, married, less educated, working as laborers and middle experienced with the group. Level of participant’s knowledge, participation and success rate program still low. Keyword: " "Judul: Faktor Internal dan Eksternal yang Memengaruhi Pembiayaan Sektor Pertanian pada Perbankan Syariah di Indonesia. Abstrak: Sektor pertanian merupakan penggerak pembangunan (engine of grouth) baik dari segi penyedian bahan baku, bahan pangan, serta sebagai daya beli bagi produk yang dihasilkan oleh sektor lain. Permasalahan utama dalam pembangunan di sektor pertanian adalah lemahnya permodalan. Pola pembiayaan syariah sangat prospektif untuk diimplementasikan di sektor pertanian. Hal ini didukung dengan karakteristik dari perbankan syariah maupun sifat sektor dan pelaku usaha pertanian yang bisa saling bersinergi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal perbankan terhadap pembiayaan pertanian pada BUS dan UUS di Indonesia periode 2012 hingga 2016 dengan menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukan bahwa NPF, FDR, ROA, CAR, DPK, BOPO, ERP, Inflasi, BSBIS, PUAS, dan SBK berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan sektor pertanian. Selanjutnya untuk hasil uji IRF menunjukkan bahwa guncangan NPF, ERP, CAR, dan PUAS direspon secara positif oleh pembiayaan sektor pertanian, sedangkan untuk guncangan pada FDR, DPK, BOPO, ROA, Inflasi, SBK, dan BSBIS direspon secara negatif oleh pembiayaan pertanian. Keyword: Perbankan Syariah, Sektor Pertanian, Pembiayaan, VECM","Judul: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembiayaan Sektor Perdagangan Besar dan Eceran pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Abstrak: Sektor perdagangan besar dan eceran merupakan salah satu sektor dengan kontribusi tertinggi untuk PDB Indonesia dan mempunyai keterkaitan dengan berbagai sektor ekonomi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pembiayaan sektor perdagangan besar dan eceran pada Bank Umum Syariah (BUS) pada periode Oktober 2014 sampai April 2018 dengan menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM). Variabel yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi tiga indikator yaitu indikator kinerja perbankan dengan variabel Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Return on Asset (ROA), indikator rate of return yaitu Equivalent Rate Pembiayaan (ERP) dan Suku Bunga Kredit (SBK), indikator instrumen moneter syariah yaitu Bonus Sertifikat Bank Indonesia Syariah (BSBIS) dan terakhir indikator kondisi makro ekonomi yaitu Inflasi (INF) dan Industrial Production Index (IPI). Pada jangka pendek hasil estimasi VECM menujukkan bahwa variabel ROA dan FDR berpengaruh signifikan negatif terhadap pembiayaan perdagangan besar dan eceran sedangkan variabel NPF berpengaruh signifikan positif. Pada jangka panjang variabel NPF,BSBIS,ERP,IPI dan INF berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan perdagangan besar dan eceran, sedangan variabel FDR,ROA dan SBK berpengaruh signifikan positif terhadap pembiayaan sektor perdagangan besar dan eceran pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Keyword: Bank umum syariah, pembiayaan, sektor perdagangan besar dan eceran, VECM","Judul: Record of Mole Crab Hippa adactyla, Emerita emeritus, Emerita sp. (Crustacea; Hippidae) from Southern Coast of Sulawesi Abstrak: Di Indonesia, undur-undur laut famili Hippidae terdistribusi dengan luas di sepanjang Pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa. Undur-undur laut terbagi atas tiga genera yaitu Hippa, Emerita, dan Mastigochirus. Keragaman undur-undur laut di Indonesia hanya sedikit yang telah diketahui, terutama pada kompleksitas karakteristik morfologi dan kesamaan struktur tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung dan melaporkan keberagaman undur-undur laut (Crustacea; Hippiade) dari pantai selatan Pulau Sulawesi. Undur-undur laut dikumpulkan dari 7 lokasi pengambilan sampel di pantai selatan Pulau Sulawesi dengan menggali pasir disekitar wilayah sapuan ombak area intertidal. Sampel yang terkumpul telah diawetkan pada alkohol kemudian dibawa ke Bogor. Identifikasi spesies dilakukan berdasarkan karakteristik morfologi. Total undur-undur laut yang berhasil dikumpulkan yaitu 44 sampel. Undur-undur laut tersebut di klasifikasikan dalam dua genera, yaitu Hippa yang terdiri atas satu spesies (Hippa adactyla) dan Emerita yang terdiri atas dua spesies (Emerita emeritus dan Emerita sp.) Seluruh karakteristik morfologi Hippa adactyla dan Emerita emeritus dari Sulawesi mirip dengan spesies yang dilaporkan pada distribusi alaminya yaitu Pasifik Barat. Kedua spesies di Pantai Selatan Sulawesi ditemukan sebagai laporan distribusi baru. Sebagai tambahan pada laporan distribusi baru Emerita sp. diduga sebagai spesies novo bedasarkan bentuk karapas dengan antenula yang pendek. Keyword: Hippa, Emerita, Sulawesi Selatan, Laporan Distribusi Baru, Spesies novo" "Judul: Pola Musim Ikan Layur (Trichiurus spp.) Hasil Tangkapan Pancing Layur di Teluk Palabuhanratu Sukabumi Abstrak: Ikan layur (Trichiurus spp) merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Salah satu daerah penangkapan ikan layur adalah Teluk Palabuhanratu. Ikan layur paling banyak ditangkap dengan pancing layur. Informasi mengenai musim ikan layur dianggap perlu agar kegiatan penangkapan ikan efektif. Musim ikan layur dapat dilihat dari nilai Indeks Musim Penangkapan (IMP) dan dari posisi matahari. Catch Per Unit Effort (CPUE) tertinggi dari pancing layur tahun 2003-2012 terjadi tahun 2009 dan nilai CPUE bulanan tertinggi terjadi pada bulan April. Nilai CPUE digunakan untuk menghitung IMP. IMP menunjukkan bahwa pada tahun 2003-2012 tejadi musim puncak ikan layur pada bulan November- Februari, April, dan Mei. Musim paceklik terjadi bulan Juli. Berdasarkan posisi matahari, ikan layur lebih banyak tertangkap saat matahari berada di selatan ekuator. Hal tersebut terjadi pada bulan Januari sampai Maret dan Oktober sampai Desember. Daerah penangkapan ikan layur berada di wilayah Teluk Palabuhanratu, Karanghawu, Tanjung Layar, Bayah, Ujung Genteng, dan Jampang. Keyword: ikan layur, pancing layur, musim ikan, Teluk Palabuhanratu","Judul: Pendugaan potensi dan fluktuasi musim penangkapan sumberdaya Layur (Trichiurus sp.) di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini dilakukan di perairan Teluk Pelabuhanratu, Kabupaten Suka- bumi, Jawa Barat, pada tanggal 20 Juni sampai 20 Agustus 1994. Pancing ulur adalah sistem penangkapan yang menggunakan mata pancing dengan atau tanpa umpan yang diikatkan pada tali pancing. Ciri khas dari penangkapan ini adalah konstruksinya yang sangat sederhana dan tidak memerlukan modal yang besar. Selain itu alat tangkap ini dapat dioperasikan dimana alat tangkap lain sukar dioperasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menduga Potensi Lestari Maksimum (Maximum Sustainable Yield), Upaya Optimum (foptimum) tingkat pemanfaatan dan fluktuasi musim penangkapan ikan layur (Trichiurus sp). Selama 6 tahun terakhir (1988 1993), hasil tangkapan ikan layur (Trichiurus sp) tertinggi, terjadi pada tahun 1988 sebesar 203,30 ton dan terendah pada tahun 1990 sebesar 83,75 ton, dengan rata-rata CPUE sebesar 5,95 kg/hari operasi. Dengan menggunakan Metode Surplus Production Model Schaefer diketa- hui bahwa Potensi Lestari Maksimum (Maximum Sustainable Yield) perikanan layur di perairan Teluk Pelabuhanratu sebesar 210,19 ton/tahun dengan Upaya Optimum (Foptimum) sebesar 57.793 hari. Adapun hasil tangkapan secara keseluruhan belum melebihi nilai tangkapan maksimum yang disarankan dimana tingkat pemanfaatannya baru sebesar 56,98%. ..dst Keyword: ","Judul: A Histopathological Comparison in Mice's Brain Following Injections of Alzheimer's Disease Markers Aβ40 and Aβ42 Peptides Abstrak: Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif akibat akumulasi peptida abnormal amiloid, salah satunya peptida Aβ40 di dalam sel syaraf. Pengembangan deteksi peptida Aβ40 dan Aβ42 bermanfaat sebagai bahan untuk pembuatan alat diagnostik penyakit Alzheimer di manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran histopatologi otak mencit pasca injeksi peptida Aβ40 sebagai marka atau indikator penyakit Alzheimer pada hewan model. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu kelompok yang diinjeksi dengan peptida Aβ40, kelompok yang diinjeksikan dengan peptida Aβ42, dan kelompok kontrol. Pengamatan histopatologi jaringan otak dilakukan pada preparat dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin dan Congo Red. Lesio yang ditemukan pada jaringan otak kemudian dianalisa secara deskriptif dan kualitatif. Pada studi ini, lesio yang merupakan indikator utama penyakit Alzheimer yaitu senile plaque (SP) dan Cerebral amyloid angiopathy (CAA) ditemukan pada kelompok perlakuan. Jaringan otak mencit yang diinjeksi Aβ40 memperlihatkan jumlah lesio CAA yang cenderung lebih tinggi daripada SP, sedangkan mencit yang diinjeksi Aβ42 memperlihatkan tingkat lesio SP yang lebih tinggi daripada CAA. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat lesio jaringan otak pada injeksi peptida amiloid beta yang berbeda. Penelitian ini dapat bermanfaat pada studi patogenesis Alzheimer dan pengembangan kit diagnostik berbasis deteksi protein., Alzheimer's disease is a neurodegenerative condition caused by the buildup of abnormal amyloid peptides, one of which is peptide A40, within nerve cells. The detection of A40 and A42 peptides aids in the development of Alzheimer's disease diagnostic tools for humans. The purpose of this study is to look at brain histopathology after A40 and A42 peptide injections as a marker of Alzheimer's disease in mice as an animal model. Mice were divided into three groups: those given A40 peptide, A42 peptide-injected mice, and those as control. Histopathological examinations of brain tissue were performed on routine Hematoxylin-Eosin and Congo red for amyloid, stained tissue slides. The lesions discovered in brain tissue are further investigated using descriptive and semiquantitative methods. The findings revealed microscopical lesions characteristic of Alzheimer's disease, namely senile plaque (SP) and cerebral amyloid angiopathy (CAA), were only found in the treatment group. Brain tissue from A40-injected mice revealed that the number of CAA lesions was higher than the number of SP lesions, whereas, in A42-injected mice, the number of SP lesions was higher than the number of CAA lesions. Following different betaamyloid treatments, different types of lesions were observed in this study. This study provides critical information for furthering the pathogenesis of Alzheimer's disease and developing protein detection-based diagnostic kits. Keyword: Alzheimer, Aβ, Cerebral amyloid angiopathy (CAA), histopatologi, mencit, senile plaque (SP)" "Judul: Karakterisasi sifat fisiko kimia dan mekanis daun pisang batu (Musa balbisiana) sebagai bahan kemasan Abstrak: Plastik konvensional, yang selama ini digunakan, merupakan bahan kemasan yang tergolong non biodegradable, sehingga tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, akibatnya barang-barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk, sedangkan lahan untuk landfill semakin sempit. Di samping itu bahan baku untuk pembuatan plastik (minyak bumi) jika digunakan terus-menerus akan semakin berkurang, padahal minyak bumi merupakan bahan yang non renewable sehingga perlu dikembangkan bahan baku kemasan yang bersifat renewable. Kelangkaan minyak bumi tersebut juga akan menyebabkan naiknya harga minyak bumi, sehingga memerlukan biaya yang tinggi dalam pembuatan plastik. Sumber daya alam lokal yang sering digunakan sebagai bahan kemasan antara lain adalah daun jati, daun kelapa, daun pisang, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut mudah didapat, murah, bersifat biodegradable dan renewable sehingga dapat digunakan sebagai alternatif untuk memecahkan masalah di atas. Di antara bahan-bahan kemasan tradisional tersebut, yang paling mudah ditemukan adalah daun pisang, sehingga daun pisang digunakan sebagai bahan dalam penelitian ini. Pemanfaatan daun pisang sebagai bahan kemasan tradisional sudah lama digunakan, tetapi belum diketahui bukti ilmiah mengenai sifat fisiko kimia dan mekanisnya sebagai bahan kemasan. Sifat fisiko kimia dan mekanis tersebut sangat penting sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut daun pisang sebagai bahan kemasan yang bersifat renewable dan biodegradable. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sifat fisiko kimia dan mekanis dari daun pisang segar dan daun pisang yang telah diberi perlakuan secara sederhana. Sifat fisik yang dikaji adalah ketebalan, sifat kimianya meliputi kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar lemak, kadar serat kasar, dan kadar karbohidrat, sedangkan sifat mekanisnya meliputi kekuatan tarik, pemanjangan, permeabilitas oksigen dan laju transmisi uap air. Penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah penentuan kadar air dari daun pisang yang telah diberi perlakuan secara sederhana yang biasa dipakai sebagai kemasan tradisional. Dalam penelitian ini, daun pisang dijemur di bawah sinar matahari selama 15 menit. Selain digunakan dalam kondisi layu, daun pisang juga biasa digunakan sebagai kemasan dalam bentuk kering (daun pisang kering = klaras). Kadar air yang dihasilkan merupakan acuan dalam penelitian utama. Bagian kedua yaitu pelayuan/pengeringan daun pisang di cabinet dryer 50 °C sampai didapatkan kadar air seperti acuan. Kemudian dilakukan analisa sifat fisik, kimia dan mekanisnya. Keyword: ","Judul: Application of KMnO4-Based Ethylene Adsorber Active Packaging in Cavendish Banana Distribution Packaging (Case Study of PT XYZ) Abstrak: Pisang merupakan salah satu produk holtikultura dengan potensi besar untuk dikembangkan dan memilki nilai ekonomis yang tinggi. Namun, pisang termasuk dalam buah klimakterik yang memiliki tingkat respirasi dan produksi etilen tinggi setelah masa panen sehingga berdampak pada umur simpan yang singkat. Hal ini menjadi tantangan signifikan bagi distributor, karena dapat menghambat jangkauan distribusi dan meningkatkan resiko kerusakan buah sebelum mencapai konsumen akhir. Upaya untuk mempertahankan kesegaran produk selama proses distribusi dan transportasi adalah dengan penggunaan teknologi kemasan aktif penjerap etilen. Bahan penjerap berbasis KMnO4 dengan media arang aktif bekerja dengan menjerap etilen yang diproduksi oleh buah dan mengoksidasi etilen sehingga menghambat proses kematangan. Bahan aktif perlu dikemas agar tidak terjadi kontak langsung dengan produk pangan karena bersifat toksik sehingga dapat merusak mutu buah. Penelitian bertujuan mengidentifikasi karakteristik material kemasan dengan pengujian sifat fisik dan mekanis meliputi gramatur, densitas, indeks tarik dan regangan putus, dan ketahanan gesek. Serta analisis fisik mutu buah untuk mengetahui pengaruh kemasan aktif selama penyimpanan yaitu dengan uji warna dan umur simpan berdasarkan tingkat kematangan. Hasil pengujian diperoleh bahwa material litho paper lebih baik sebagai wadah pembungkus untuk bahan penjerap etilen dibandingkan meltblown nonwoven karena memilki nilai kekuatan yang lebih tinggi, resiko kebocoran rendah, dan nilai estetika yang terjaga. Perlakuan terbaik dalam mempertahankan kualitas mutu buah yaitu diperoleh pada pengemasan litho paper dengan penyimpanan suhu optimal mampu memperlambat proses degreening dan meningkatkan umur simpan buah pisang Cavendish menjadi 6 hari penyimpanan dibandingkan kontrol hanya bertahan 3 hari., Bananas are one of the horticultural products with significant potential for development and high economic value. However, bananas are classified as climacteric fruits, which have high respiration rates and ethylene production after harvest, resulting in a short shelf life. This poses a significant challenge for distributors as it can hinder distribution reach and increase the risk of fruit damage before reaching the end consumer. Efforts to maintain product freshness during distribution and transportation involve the use of active packaging technology to absorb ethylene. KMnO4-based absorbents with activated carbon media work by adsorbing the ethylene produced by the fruit and oxidizing it, thereby inhibiting the ripening process. The active material needs to be packaged to prevent direct contact with food products due to its toxic nature, which could degrade fruit quality. The research aims to identify the characteristics of packaging materials by testing their physical and mechanical properties, including grammage, density, tensile strength and elongation at break, and friction resistance. Additionally, the physical quality of the fruit is analyzed to determine the impact of active packaging during storage through color testing and shelf life based on ripening stages. Test results indicate that litho paper is superior as a wrapping container for ethylene absorbents compared to meltblown nonwoven, due to its higher strength, lower risk of leakage, and maintained aesthetic value. The best treatment for preserving fruit quality is achieved with litho paper packaging under optimal storage conditions, which can delay the degreening process and extend the shelf life of Cavendish bananas to 6 days compared to the control, which only lasts 3 days. Keyword: Kemasan aktif, Pisang Cavendish, umur simpan, penjerap etilen","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Karakteristik pemasaran kayu hasil hutan rakyat di Cianjur Selatan Abstrak: Pembangunan hutan rakyat dari tahun ke tahun terus berkembang dan menunjukkan kemajuan yang cukup menggembirakan. Hutan rakyat merupakan sumber penghasil kayu rakyat yang berperan dalam meningkatkan pendapatan petani dan menyediakan bahan baku untuk industri pengolahan kayu. Khusus untuk Kabupaten Cianjur, luas hutan rakyat adalah 32.784,08 ha dengan taksiran volume 666.121,04 m³/ha. Sebagaimana komoditas pertanian pada umumnya, sifat dari hasil produksi hutan rakyat diantaranya adalah letaknya yang bertebaran pada kondisi topografi yang sulit, jauh dari konsumen dan waktu panen yang tidak menentu sehingga memungkinkan adanya keterlibatan pedagang pengumpul dalam pemasaran kayu rakyat. Selain itu, di Kabupaten Cianjur juga terdapat 128 unit industri pengolahan kayu dengan kebutuhan bahan baku 9.592,50 m³/bulan dan sebagian besar berasal dari hutan rakyat. Jumlah ini cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam pemasaran kayu rakyat, menggambarkan saluran dan menghitung marjin pemasaran serta menghitung kecukupan suplai bahan baku bagi industri pengolahan kayu rakyat. Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur tepatnya di Desa Sukajadi dan Girijaya Kecamatan Cibinong, serta di Desa Muaracikadu dan Girimukti Kecamatan Sindangbarang. Obyek penelitian ini adalah petani dan areal hutan rakyatnya, pedagang pengumpul dan industri pengolahan kayu rakyat. Data yang digunakan adalah data pokok dan data penunjang yang terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi langsung, pengukuran potensi dan wawancara dengan para responden yaitu petani hutan rakyat (40 responden), industri penggergajian (4 responden) dan pedagang Keyword: Hutan rakyat, Pemasaran kayu, kayu, pemasaran","Judul: Studi pemasaran produksi hutan rakyat dengan basis industri di wilayah Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Abstrak: Hutan rakyat memiliki peran sosial ekonomi bagi masyarakat dan peran ekologi bagi lingkungan sekitarnya. Pengembangan hutan rakyat merupakan salah satu upaya dalam rangka mendukung pasokan bahan baku industri kehutanan yang semakin berkurang. Untuk pemenuhan bahan baku bagi industri pengolahan kayu, proyeksi kebutuhan dan suplai bahan baku selama Pelita VI oleh Departemen Kehutanan memperlihatkan bahwa sasaran produksi kayu bulat ditargetkan rata-rata 36,71 juta m³/tahun, dimana 23,72% dari target produksi (sebesar 8,71 m³/tahun) berasal dari hutan rakyat. Sampai saat ini masih banyak ditemui hutan rakyat yang sistem pengusahaannya dilakukan secara tradisional dan belum membentuk suatu usaha bersama. Akibatnya masih dijumpai adanya petani pengelola hutan rakyat kesulitan untuk mendapatkan jumlah produksi yang maksimal dimana harga tidak stabil dan manfaat tidak dapat diperoleh secara optimal (BRLKT Wilayah IV Jabar, 1990). Dengan demikian diperlukan adanya suatu pengelolaan yang baik mulai dari pembuatan hutan rakyat sampai dengan pemasaran hasilnya. Melihat dari permasalahan tersebut, studi ini mencoba untuk mengetahui sistem pemasaran kayu asal hutan rakyat dengan mengambil basis industri di wilayah Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Selanjutnya dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengambil keputusan dalam penglolaan hutan rakyat mengenai masalah pemasaran dalam kaitannya dengan sentra industri kayu gergajian di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Pengambilan basis industri di wilayah Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dilatarbelakangi oleh pertumbuhan industri yang pesat di wilayah..dst Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pengaruh Perbedaan Dosis Pemberian Bahan Organik Pembuatan Guludan, dan Penanaman Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) terhadap Erosi dan Limpasan pada Tanah Latosol di Leuwikopo, Darmaga Abstrak: Penelitian rnasalah khusus ini bertujuan untuk rnengetahui pengaruh penerapan usaha-usaha konservasi tanah pada j e ~ i s tanah Latosol di Leuwikopo, Darmaga. Adapun usaha-usaha konservasi tersebut adalah pernbenan bahan organik (kotoran karnbing), pernbuatan terasering dan (guludan), penanarnan kacang tanah (Arachis hypogea L.). Pararneterparameter yang akan diukur sebagai acuan untuk rnelihat adanya pengaruh konservasi tanah tersebut adalah jurnlah erosi tanah dan aliran permukaan (lirnpasan), kapasitas infiltrasi, dan produksi tanarnan kacang tanah Metode pengukuran erosi dan lirnpasan menggunakan 8 plot percobaan yang berukuran 22 rn x 2.5 rn dengan kerniringan 9%. Percobaan yang dilakukan rnenggunakan 4 perlakuan dengan masing-masing 2 kali ulangan. Perlakuan I adalah Kontrol yaitu tanah tanpa pengolahan dan dibiarkan terbuka tanpa tanarnan penutup (rerurnputan dan sebagainya), sehingga air hujan dapat langsung jatuh ke perrnukaan tanah. Perlakuan II diberi bahan organik dengan jurnlah 10 - 10.5 tonlha, dibuatkan guludan, dan ditanarni kacang tanah. Perlakuan Ill diberi bahan organik dengan jurnlah 9 - 9.5 tonlha, dibuatkan guludan dan ditanarni kacang tanah, serta perlakuan IV dibuatkan guludan dan ditanarni kacang tanah. Pengarnbilan sarnpel dilakukan setelah terjadinya hujan. Pengolahan tanah diperlakukan sarna untuk setiap perlakuan (perlakuan 11, 111 dan IV) Keyword: ","Judul: Pengaruh bahan organik jerami kacang tanah dan pupuk kandang terhadap erosi dan aliran permukaan pada tanah latosol darmaga bogor Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penggunaan bahan organik jerami kacang tanah dan pupuk kandang terhadap erosi dan aliran permukaan pada tanah Latosol Darmaga selama pertanaman padi gogo. Percobaan dimulai pada bulan November 1984 sampai April 1985. Pengukuran erosi dan aliran permukaan menggunakan sistem pengukuran petak kecil (22 x 2m) pada setiap kejadian hujan. Pemberian bahan organik jerami maupun pupuk kandang tidak nyata menurunkan erosi dan aliran permukaan selama masa pertanaman padi gogo. Perlakuan jerami kacang tanah sebanyak 6 ton/ha yang diberikan dengan cara ditebar rata di permukaan tanah (T₁) merupakan perlakuan yang menimbul- kan erosi dan aliran permukaan terkecil dibanding dengan perlakuan lain yang dicobakan. Perlakuan jerami kacang tanah (T₁) tersebut efektif menekan erosi hanya 28.75 persen dibandingkan dengan perlakuan tanpa bahan organik (T7) dan aliran permukaan yang ditimbulkannya hanya 6.26 persen dari jumlah hujan yang jatuh selama percobaan tersebut. Perlakuan jerami kacang tanah dan pupuk kandang yang diberikan dengan cara ditebar rata di permukaan tanah (mulsa) cenderung lebih efektif dalam menekan erosi dibanding dengan cara dicampur rata dengan tanah. Hak cipta Erosi dan aliran permukaan yang terjadi pada semua perlakuan yang dicobakan masih cukup besar, bahkan erosi yang ditimbulkan masih melampaui batas erosi yang masih dapat ditoleransikan. Sistem pergiliran tanaman secara berurutan padi gogo kacang tanah kemudian kacang tanah tanpa disertai penambahan bahan organik baik sisa tanaman sebelumnya maupun pupuk kandang dapat menurunkan nilai 'C' (nilai faktor pengelolaan tanah dan tanaman dalam persamaan prediksi erosi USLE) menjadi 0.34. Bila cara tersebut disertai dengan tindakan penambahan bahan organik jerami kacang tanah ataupun pupuk kandang, maka nilai 'C' tersebut dapat lebih diturunkan hingga berkisar antara 0.12 sampai 0.26. Keyword: ","Judul: Pengembangan Model Bisnis Speak Up: Pelatihan Public Speaking oleh Public Speaker untuk Mahasiswa Abstrak: Speak Up merupakan bisnis yang bergerak di jasa pelatihan public speaking yang berdiri pada bulan Agustus tahun 2018. Namun sampai saat ini Speak Up masih mencari model bisnis dan kurikulum yang tepat bagi pesertanya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis model bisnis Speak Up saat ini, 2) Menganalisis respon konsumen terhadap model bisnis yang sudah ada, 3) Menyusun perbaikan model bisnis Speak Up. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner kepada 183 responden yang dipilih dengan teknik convenience sampling. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil dari pengolahan metode IPA menunjukkan bahwa elemen BMC yang paling utama untuk diperbaiki adalah value proposition. Perbaikan BMC dilakukan dengan menambah aspek value proposition dan merubah customer segment Speak Up menjadi mahasiswa, membuat event marketing, menambah sumberdaya manusia, dan merancang modul untuk setiap pelatihan. Keyword: BMC, IPA, Speak Up" "Judul: Pengaruh pemberian ransum berkadar protein 40 persen dengan berbagai tingkat energi terhadap pertumbuhan juvenil udang galah ( Macrobrachium rosenbergii de Man ) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan energi metabolisme yang tepat dalam ransum berkadar protein 40 % untuk menunjang pertumbuhan udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) secara maksimum. Penelitian ini dilaksanakan di Kolam Percobaan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor di Dar- maga, sejak tanggal 1 April sampai 10 Juni 1988. Udang yang digunakan adalah juvenil udang galah dengan bobot awal 44.95 53.92 miligram per ekor. Wadah pemeliharaan berupa akuarium kaca sebanyak 12 buah dengan ukuran 60x50x40 cm³. Kedalaman air dipertahankan 25 cm. Pada setiap wadah digunakan filter sistem double bottom. Padat penebaran sebesar 25 ekor per wadah. Pemberian makanan dilakukan dua kali sehari sebanyak 8 % dari bobot biomas. Makanan diberikan pada pukul 08.00 sebanyak 2 % dan pukul 16.00 sebanyak 6 % dari bobot biomas. Penyesuaian jumlah makanan yang diberikan dilakukan setiap sepuluh hari sekali sesudah penimbangan udang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan kandungan energi metabolisme yang berbeda dalam ransum berkadar protein 40 persen masing-masing sebesar 253.18; 272.70; 321.17 dan 355.56 kkal/100 gram ransum. Hasil uji analisis ragam menunjukkan bahwa kandungan energi metabolisme yang berbeda dalam ransum berkadar protein 40 % memberikan pengaruh yang sama terhadap laju pertumbuhan harian individu, konversi makanan dan tingkat kelangsungan hidup yang masing-masing nilainya untuk perlakuan A (3.16; 2.38; 94.67), perlakuan B (3.09; 2.19; 100.00), perlakuan C (3.23; 2.27; 94.67) dan perlakuan (3.15; 2.26; 97.33) D Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ransum berkadar protein 40 % memerlukan imbangan energi metabolisme sebesar 253.18 kkal/100 gr ransum (PE ratio 1: 6.33). Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Ransum LNI/pI UW/P.40/C.272/C:P6,80 berkadar Protein 40 persen Sebanyak 32, 52, 72 dan 92 Persen Bobot Biomassa terhadap Pertumbuhan Pascalarva Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) pada Padat Penebaran Awal 125 Ekor PL-20 Per Meter Abstrak: Tujuan penelitian penulis, untuk menentukan tingkat pemberian ransum berkadar protein 40% dan kandungan energi sebesar 2720 kkal/Kg ransum, yang dapat menghasilkan pertumbuhan yang tertinggi dan kelangsungan hidup yang tertinggi. Penelitian dilaksanakan di Balai Budidaya Air Payau, Jepara, Jawa Tengah , dari tanggal 26 April sampai 31 Mei 1988 Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Studi Meta-Analisis Efek Senyawa Metabolit Sekunder Tanin Terhadap Kualitas Silase Abstrak: Hijauan merupakan bahan pakan yang sangat penting bagi ternak ruminansia, namun di Indonesia keberadaan dan kualitas hijauan tidak menentu. Pembuatan silase merupakan salah satu cara yang diharapkan dapat menjaga kualitas dan kuantitas hijauan sepanjang tahun, tetapi di dalam pembuatan silase terjadi proses pembusukan oleh beberapa bakteri pembusuk. Bakteri tersebut berperan dalam proses degradasi dan proses deaminasi protein. Tanin merupakan senyawa metabolit sekunder yang mampu mengikat protein, sehingga proses hidrolisis protein oleh enzim protease berkurang. Tanin juga berperan sebagai anti-bakteri, jamur, dan cendawan. Mikroba–mikroba tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas silase, namun saat ini terdapat perbedaan pendapat dari beberapa peneliti mengenai pengaruh tanin terhadap kualitas silase, sehingga perlu dilakukan penelitian menganai jumlah pengaruh level pemberian tanin terhadap kualitas silase. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menjawab perbedaan pendapat tersebut adalah teknik meta-analisis. Harapan penulis dengan mengunakan teknik meta-analisis dapat menjawab pertanyaan mengenai fungsi tanin terhadap kualitas silase, dan menemukan nilai kuantitatif pengaruh tanin terhadap kualitas silase. Keyword: ","Judul: Kualitas Silase Ransum Komplit Sapi Perah Berbahan Dasar Tanaman Jagung Menggunakan Silo dan Teknik Pemadatan. Abstrak: Kualitas silase yang dihasilkan bergantung pada jenis hijauan, silo dan teknik pemadatan yang digunakan dalam pembuatan silase. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas silase ransum komplit berdasarkan seluruh tanaman jagung (jabon) yang dibuat dengan menggunakan berbagai jenis silo dan teknik pemadatan. Percobaan terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diuji dalam percobaan ini adalah silo wadah plastik (drum) dengan pemadatan manual (P1), silo kantong plastik dengan pemadatan vacuum (P2) dan silo kantong plastik dengan pemadatan manual (P3). Variabel yang diamati dalam percobaan ini adalah karakteristik fisik (bau, tekstur, warna, pembusukan), karakteristik fermentatif (pH, DM, VFA, degradasi DM, CP, NH3, degradasi CP, WSC dan nilai fleigh), dan karakteristik utilitas (in vitro fermentasi rumen dan kecernaan). Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (CRD) untuk mengamati karakteristik fisik dan fermentatif dari silase, sementara rancangan acak kelompok (RBD) untuk karakteristik utilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisik silase tidak dipengaruhi perlakuan kecuali pembusukan. Pembusukan pada P3 (0.46%) lebih tinggi dibandingkan dengan P1 (0.03%) dan P2 (0.1%). Karakteristik fermentatif tidak dipengaruhi oleh perlakuan kecuali nilai residu WSC dan VFA. Karakteristik fermentasi silase menunjukkan bahwa silase yang dihasilkan berkualitas baik meskipun degradasi proteinnya cukup tinggi. Karakteristik utilitas silase juga tidak berbeda nyata antara perlakuan. Silase yang dihasilkan dikategorikan sebagai bahan makanan yang dapat difermentasi namun cukup mudah dicerna (53-64%). Disimpulkan bahwa jenis silo dan pemadatan yang diuji dalam percobaan ini menghasilkan silase ransum komplit berbahan dasar tanaman jagung yang baik. Disarankan kepada petani untuk memilih jenis silo dan teknik pemadatan sesuai kebutuhan dan kondisi. Keyword: ransum komplit, silase, silo, tanaman jagung (jabon), teknik pemadatan","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Ekologi Kuman Escherichia coli Enterotoksigenik Dan Kaitannya Dengan Kolibasilosis Anak Babi Dan Sapi Abstrak: E. coli enterotoksigenik (ETEC) adalah galur spesifik dari E. coli, mempunyai adhesin sebagai media pelekatan ke usus halus dan menghasilkan enterotoksin. Galur spesifik terutama serotipe K88, 987P, dan K99 mempunyai arti penting pada anak babi dan sapi yang baru lahir (neonatal) karena mampu mengkolonisasi di usus halus sehingga menyebabkan diare yang akut dan berakibat fatal. Keyword: ","Judul: Enteric Collibacillosis Pada Anak Babi Baru Lahir: Patogenesa dan Perubahan-Perubahan Patologisnya Abstrak: Diare disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli pada anak-anak babi baru lahir yang peka terhadap en terotoksin produk bakteri tersebut. Dikenal sebagai colibacillosis. Patogenesa dari colibacillosis anak babi baru lahir adalah (1) infeksi oleh E. coli patogen, (2) proliferasi E. coli di lumen usus halus, (3) produksi dan pelepasan enterotoksin, dan (4) aktifitas toksin pada usus halus. Dalam proses proliferasi, adanya antigen pili K88 sangat penting karena memungkinkan bakteri perlekatan dengan epitel mucosa usus halus. mengadakan Setelah ko lonisasi dan proliferasi segera toksin dilepaskan. Akti- fitas toksin menginduksi sekresi yang berlebihan dari u- sus sehingga banyak cairan yang dikeluarkan ke lumen usus. Hal ini mengakibatkan banyak cairan dan elektrolit hilang sehingga timbul diare, dehidrasi dan asidosis yang sering menyebabkan kematian. Perubahan-perubahan patologis yang umum adalah dis tensi usus halus, dilatasi lambung dan infark pada kurva- tura mayor. Perubahan-perubahan histologis yang terjadi adalah enteritis hemorrhagica acuta, oedem dan kongesti pembuluh darah di lamina propria, akumulassi leukosit inti polimorf, sel monosit, dan inti sel mengalami piknosis Thrombus pada vena dan degenerasi serta desquamasi sel epitel usus…. Keyword: ","Judul: Support Vector Regression (SVR) with Optimal Hyperparameters and its Application in Rupiah Exchange Rate Prediction Abstrak: Nilai tukar Rupiah terhadap United States Dollar (USD) merupakan harga satu unit USD dalam Rupiah. Support Vector Regression (SVR) digunakan untuk memprediksi nilai tukar Rupiah beberapa minggu ke depan. Data yang digunakan pada penelitian ini berada pada periode 6 Januari 2019 hingga 31 Desember 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari harga-harga pasar internasional seperti gas alam, nikel, dan minyak bumi, tingkat inflasi di Indonesia, dan tingkat suku bunga Bank Indonesia terhadap nilai tukar Rupiah, membandingkan model Support Vector Regression dengan berbagai kernel dan skenario, dan memprediksi nilai tukar Rupiah menggunakan model paling baik dalam penelitian ini pada periode 7 Januari 2024 hingga 24 Maret 2024. Model SVR paling baik pada penelitian ini adalah model SVR dengan kernel RBF yang dilatih pada data training dengan hyperparameter C = 10, e = 0.2, dan ? = 0.01 menggunakan skenario ke-3. Model tersebut memiliki MAPE sebesar 0.984% dan trend accuracy sebesar 0.635. Nilai tukar Rupiah diprediksi mengalami tren negatif selama 12 minggu ke depan., The Rupiah exchange rate against the United States Dollar (USD) is the price of one USD unit in Rupiah. Support Vector Regression (SVR) model used to predict the Rupiah exchange rate for over few weeks. The data used in this research covers the period from January, 6-th 2019 to December, 31-st 2023. The aim of this research is to see the influence of international market prices such as natural gas, nickel, and petroleum, the inflation rate in Indonesia, and Bank Indonesia interest rate on the Rupiah exchange rate, to compare Support Vector Regression models with various kernels and scenarios, and to predict the Rupiah exchange rate using the best model in this study for the period from January, 7-th 2024 to March, 24-th 2024.The best SVR model in this research is the SVR model with RBF kernel which is trained on training data with hyperparameters C = 10, e = 0.2, and ? = 0.01 using the 3rd scenario. This model has a MAPE of 0.984% and a trend accuracy of 0.635. The Rupiah exchange rate is predicted to experience a negative trend over the next 12 Weeks. Keyword: Support Vector Regression, Rupiah Exchange Rate, Trend Accuracy, Prediction" "Judul: Pengaruh inokulasi cendawan mikoriza arbuskula(CMA) terhadap pertumbuhan semai beberapa provenans acacia(Acacia mangium Willd) Abstrak: Dalam rangka memenuhi kebutuhan kayu yang semakin meningkat, pemerintah menggalakkan pembangunan HTI yang diprioritaskan pada areal tanah kosong yang berupa alang-alang, semak belukar, hutan rawang maupun pada kawasan hutan yang kurang produktif. Salah satu jenis tanaman yang diprioritaskan untuk pembangunan HTI adalah Acacia mangium. Yang merupakan salah satu jenis Leguminosae yang mempunyai sifat toleransi edafis yang cukup tinggi dan mampu mengadakan simbiosis mutualisme dengan Cendawan Mikoriza arbuskula (CMA) sehingga dapat memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan daya hidupnya di lapangan. Selain itu jenis ini mempunyai bebarapa keunggulan antara lain mempunyai pertumbuhan yang cepat, tajuknya dapat segera menutup permukaan tanah pada umur yang relatif muda sehingga mampu menekan pertumbuhan alang-alang atau tumbuhan bawah lainnya dan kayunya dapat digunakan sebagai kayu pertukangan maupun bahan baku industri pulp/rayon. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan isolat CMA yang paling efektif terhadap pertumbuhan masing-masing provenans Acacia mangium Willd, mengamati respon pertumbuhan beberapa provenans Acacia mangium Willd. akibat inokulasi CMA. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Endomikoriza PT INAGRO Parung dan Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia Sub Laboratorium Endomikoriza Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Penelitian dimulai pada awal bulan Maret hingga akhir bulan Oktober 1997. Bahan-bahan yang digunakan dalan penelitian ini terdiri dari benih Acacia mangium Willd., zeolit, CMA inokulum, larutan staining dan destaining. Alat-alat yang digunakan meliputi bak tabur, pot plastik, oven, mikroskop,jangka sorong, mistar, saringan, pinset, cawan petri, alat pengambil akar, alat timbangan, kamera, tabung reaksi, gelas preparat dan gunting. Metode penelitian yang digunakan adalah, persiapan media tabur dan media sapih, perkecambahan benih, penyapihan dan inokulasi CMA. Inokulum CMA yang digunakan adalah Etinocatum (Str-Et), Gigaspora (Ya.Gi), Acaulospora (INDS-5), Glomus manihotis (INDS-29), Glomus Small Brown (INDS-40) dan campuran Gigaspora dan Glomus manihotis (Bre-X). Pemberian inokulum CMA pada masing- masing pot adalah sebanyak 30 gram. Parameter yang diamati dan diukur adalah tinggi semai, diameter semai, berat kering total semai, persen infeksi pada akar dan rasio pucuk akar. ... Keyword: ","Judul: Pengaruh inokulasi cendawan mikoriza arbuskula(CMA), fosfor dan silikon terhadap pertumbuhan tanaman padi gogo pada ultisol Jasinga Abstrak: Bilindungi Undang- ak cipta Padi gogo merupakan alternatif sumber beras potensial mengingat kontribusi terhadap produksi beras nasional masih rendah (sekitar 5.5%) dan tingkat produktivitas rata-rata sekitar 2.27 ton/ha, (Biro Pusat Statistika, 1999). Dilain pihak potensi lahan kering untuk tanaman padi gogo masih tersedia sangat luas. Ultisol merupakan bagian lahan kering terluas di Indonesia dengan berbagai permasalahannya, terutama yang berkaitan dengan kemasaman dan kesuburannya. Serangkaian percobaan telah dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, tiga faktor dengan tiga kali ulangan dengan mengunakan Ultisol yang berasal dari Jasinga, Bogor. Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dalam bentuk pupuk bio Mycofer digunakan sebagai faktor pertama dengan dosis tanpa inokulasi CMA (M0) dan dengan CMA (M1) (20g/5kg). Fosfor (P) sebagai faktor kedua dalam bentuk SP 36 diberikan dalam tiga taraf yaitu tanpa P (PO), 98 ppm P (P1) dan 196 ppm P (P2). Sedangkan Silikon (Si) dalam bentuk Waterglass (Na2SiO3) sebagai faktor ketiga diberikan dalam tiga taraf yaitu tanpa Si (Si 0), 1/2xAl-dd (Si 1) dan 1xAl-dd (Si 2). Sebagai tanaman indikator digunakan padi Varietas Cirata. Percobaan ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Kimia Departemen Tanah dan Laboratorium Bioteknologi Hutan, Pusat Penelitian Bioteknologi IPB dari bulan September 2004 sampai dengan April 2005. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh CMA, fosfor dan silikon terhadap pertumbuhan, produksi dan kadar hara tanaman padi gogo pada Ultisol Hasil Penelitian menunjukkan Inokulasi CMA meningkatkan meningkatkan kadar P, N dan K daun bendera, yang selanjutnya. Inokulasi CMA juga meningkatkan bobot gabah sebesar 27.6%. Inokulasi CMA dalam kombinasi dengan pemupukan P dan Si meningkatkan jumlah tanaman dan jumlah malai terutama pada perlakuan tanpa P, dan meningkatkan bobot brangkasan. Persen kolonisasi akar menurun dengan meningkatnya dosis pupuk P... Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Formulasi Biskuit Substitusi Tepung Ubi Kayu dan Ubi Jalar dengan Penambahan Isolat Protein Kedelai serta Mineral Fe dan Zn untuk Balita Gizi Kurang Abstrak: Moderate undernutrition is one of major nutritional problems in Indonesia, with a prevalence of 13%. Instead of lack of energy and protein intake, undernutrition children commonly are deficient in iron and zinc. One of the effort to overcome this problem is by giving them foods which contain high energy and protein as well as met with iron and zinc requirement. The objective of this research was to formulate biscuit which were made of cassava flour, sweet potato flour, and soy protein isolate with addition of Fe and Zn as side dish of moderate undernutrition children. Cassava and sweet potato flour is an indigenous food of Indonesia which high in energy content, so can be used to substitute wheat flour in making biscuits as source of energy. To increase protein content of biscuit, it was used soy protein isolate which contains about 90% protein. Gizikita is a multivitamin mineral supplement containing high iron and zinc in microcapsules form. Design of this research was experimental which factors that used were kind of flour (cassava, sweet potato, and composite flour) and level of flour substitution (20%, 40%, and 60%). Based on organoleptic test showed that the selected formula was A1B1 (20% cassava substitution). Biscuits A1B1 has 457 Kcal/100g of gross energy; 2.960,2 gram force of hardness; 8,31% water content (wb); 3,12% ash (db); 13,93% protein (db); 14,23% fat (db); 68,71% carbohydrate (db); 8,38 mg/100g Fe; 10,61 mg/100g Zn; 81,48% protein digestibility; 10,87% bioavailability of Fe ; and 29,45% bioavailability of Zn. Keyword: ","Judul: Substitusi Formula Mochi dengan Tepung Mix-lele dan Tepung Kelor sebagai Selingan Sumber Protein, Kalsium, dan Tinggi Zat Besi untuk Anak Usia Sekolah. Abstrak: Makanan selingan dapat menyumbang asupan zat gizi pada anak usia sekolah dasar. Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan substitusi tepung mix (1 bagian kepala : 1 bagian badan) ikan lele dan tepung kelor terhadap formula mochi sebagai makanan selingan sumber protein, kalsium, dan tinggi zat besi untuk anak usia sekolah. Berdasarkan uji organoleptik, formula terpilih adalah formula F1 (97%:3%). Kandungan gizi mochi dianalisis menggunakan metode oven untuk air dan metode abu total untuk abu (SNI 01-2891-1992), metode kjeldahl untuk protein, metode soxlet untuk lemak, metode by difference untuk karbohidrat, dan metode AAS untuk mineral. Kandungan zat gizi per 100 gram mochi formula terpilih adalah adalah 35.7% (%b/b) air, 3.5% (%b/b) abu, 20.3% (%b/b) protein, 10.3% (%b/b) lemak, 34.6 % karbohidrat, 193.1 (mg/ 100 g) kalsium, dan 18.9 (mg/ 100 g) zat besi. Satu takaran saji mochi sebagai makanan selingan dapat menyumbang 8.2-11.1% dari kecukupan energi anak usia sekolah (6-12 tahun). Berdasarkan Acuan Label Gizi, per 100 gram mochi terpilih dapat diklaim sebagai sumber protein, kalsium, dan tinggi zat besi. Keyword: Kalsium, mochi, protein, tepung kelor, tepung mix lele, zat besi","Judul: Karakteristik Anatomi Skelet Apendikular Buaya Senyulong (Tomistoma schelegelii) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik anatomi skelet apendikular buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) sebagai sistem lokomosi yang dikaitkan dengan fungsi dan perilakunya. Anatomi skelet kaki buaya senyulong dipelajari dengan melakukan pengamatan dan pengukuran pada tulang-tulang penyusun ekstremitas dan bidang persendian. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada kaki depan, os scapula dan os coracoidea bertaut dan membentuk cavitas glenoidalis, os humerus lebih melengkung ke medial, olecranon pada os ulna tidak berkembang, dan di ekstremitas distal os radius terdapat facies articularis radiale yang luas untuk bersendi dengan os carpi radiale. Pada kaki belakang, os coxae bertaut dengan os sacrum, os pubis berhubungan dengan ossa gastralia, di distal os femoris tidak ditemukan os patella, di daerah tarsi, os astragalus dan os calcaneus membentuk sendi gerak. Skeleton manus dan pedis memiliki struktur yang mirip, tetapi digit V pada kaki belakang rudimenter. Struktur skelet apendikular tersebut memungkinkan buaya untuk melakukan gerakan berjalan, berenang, serta melindungi organ dan membantu respirasi. Keyword: ekstremitas, Tomistoma schlegelii, skelet kaki" "Judul: Penetapan Cadangan Karbon Bahan Gambut Saprik, Hemik, dan Fibrik (Studi Kasus di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai) Abstrak: Cadangan karbon lahan gambut merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca. Tetapi ketika dibuka (reklamasi), laju emisi karbon dari lahan gambut akan meningkat secara cepat. Pengembangan perkebunan kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq) di lahan gambut menyebabkan cadangan karbon lahan gambut mengalami penurunan secara cepat. Oleh sebab itu, penetapan cadangan karbon bahan gambut saprik, hemik, dan fibrik sangat perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan karakteristik lahan gambut dan melakukan pengukuran jumlah cadangan karbon bahan gambut saprik, hemik, dan fibrik pada lahan yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai. Karakteristik tanah yang teliti meliputi warna, ketebalan, bobot isi, kadar air, pH, C organik, dan kadar abu. Rataan ketebalan bahan gambut saprik 146 cm, hemik 28 cm, dan fibrik 34 cm. Bahan gambut saprik memiliki warna yang lebih gelap daripada hemik dan fibrik. Bahan gambut saprik memiliki rataan bobot isi 0,26 g/cm3 dan rataan kadar air 277%. Tanah gambut memiliki kemasaman yang tinggi dengan pH kurang dari 4. Rataan C organik untuk bahan gambut saprik 53,95%; hemik 55,45%; dan fibrik 55,85%. Rataan kadar abu untuk bahan gambut saprik 6,98%; hemik 4,47%; dan fibrik 3,71%. Tingkat kematangan gambut berkorelasi negatif dengan kemasamaan gambut dan C organiknya. Namun, tingkat kematangan gambut berkorelasi positif dengan kadar abunya. Cadangan karbon di Lubuk Gaung untuk bahan gambut saprik 2.050 ton/ha (ketebalan 146 cm), hemik 341 ton/ha (ketebalan 28 cm), dan fibrik 266 ton/ha (ketebalan 34 cm). Tingginya cadangan karbon ini menunjukkan bahwa gambut memiliki fungsi penting sebagai tempat pemendaman karbon. Keyword: ","Judul: Pendugaan cadangan karbon di areal IUPHHK-HA PT Gunung Gajah Abadi Kalimantan Timur Abstrak: Pengelolaan hutan produksi selain untuk memproduksi hasil hutan juga ditujukan untuk pengendalian emisi gas rumah kaca yang berperan dalam pengendalian iklim global. Untuk itu, selain data volume tegakan diperlukan pula data cadangan karbon dan besarnya serapan CO2 yang tersimpan di dalam tegakan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga volume tegakan, biomassa, cadangan karbon, dan serapan CO2 pada berbagai strata tutupan hutan. Penyediaan data tersebut akan memberikan informasi ke pengelola terhadap pilihan-pilihan tujuan pengelolaan. Tutupan hutan diambil berdasarkan tahun tebang yaitu hutan bekas tebangan 2 tahun (HBT 2013), hutan bekas tebangan 8 tahun (HBT 2007), hutan bekas tebangan 12 tahun (HBT 2003), hutan bekas tebangan 20 tahun (HBT 1995), dan hutan primer (VF). Pola penarikan contoh yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan plot contoh berbentuk persegi panjang (rectengular plot) berukuran 0.25 ha dengan lebar 20 m dan panjang 125 m. Pengambilan data dilakukan pada semua jenis tegakan yang ada di setiap plot tersebut dengan diameter ≥10 cm. Hasil yang didapatkan di areal IUPHHK-HA cadangan karbon pada HBT 1995 sebesar 98.11 ton/ha, HBT 2003 sebesar 69.73 ton/ha, HBT 2007 sebesar 85.80 ton/ha, HBT 2013 sebesar 43.84 ton/ha, dan pada hutan primer sebesar 107.05 ton/ha. Keyword: Greenhouse, Biomassa","Judul: Analysis of M/G/1 Queue Model with Two Phases of Service and Bernoulli Feedback System Abstrak: Model antrean M/G/1 dengan sistem feedback Bernoulli adalah model antrean dengan proses kedatangan mengikuti proses Poisson. Pada karya ilmiah ini dibahas sistem antrean M/G/1 dengan dua fase layanan. Setelah layanan pertama selesai, pelanggan dapat memilih untuk meninggalkan sistem dengan peluang ... dst, The M/G/1 queueing model with the Bernoulli feedback system is a queueing model with the arrival process following the Poisson process. In this manuscript M/G/1 queueing system with two phases of service is discussed. After the first service is completed, the customer can choose to leave the system with probability ... dst Keyword: queue, Bernoulli, probability generating function, expected value" "Judul: Patogenesis Ikterus pada Kucing: Studi Retrospeksi Berbasis Kasus Klinis. Abstrak: Ikterus merupakan perubahan warna menjadi kuning pada membran mukosa dan integumen. Ikterus merupakan gejala klinis penting untuk mendeteksi penyakit yang serius pada kucing. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ikterus berdasarkan temuan klinis pasien dan menerangkan adanya keterlibatan organ lain melalui penelusuran patogenesis kasus. Ikterus dapat dibagi tiga mekanisme patofisiologis utama yaitu ikterus prehepatik, ikterus hepatik dan ikterus posthepatik. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari 5 ekor kucing di sebuah klinik hewan di Bogor. Temuan klinis yang diperlihatkan pasien dapat menjadi bahan penelusuran patogenesis ikterus. Identifikasi jenis ikterus melalui pendekatan patogenesis pada kasus klinis memberikan gambaran bervariasinya kejadian ikterus dan terdapat kemungkinan adanya kombinasi yang terjadi. Kasus P1,P3 dan P5 kemungkinan mengalami kombinasi antara ikterus hepatik dan posthepatik sedangkan P2 kemungkinan mengalami ikterus hepatik saja. Fungsi pankreas juga terlibat dalam pemeriksaan ikterus, dengan alasan adanya hubungan langsung antara duktus koledukus dan duktus pankreatikus. Keyword: ikterus, jenis ikterus, kasus klinis, pankreas","Judul: Kajian Histopatologi Hati Kucing yang Terpapar Feline Infectious Peritonitis (FIP) Abstrak: This study was aimed to know the histopathological aspect of Feline Infectious Peritonitis (FIP) that was focused on its liver. In this study three cats, from October 2009 until June 2010, that were diagnose suffering FIP were used as case samples. An observation on gross lesion and histopathology were done based on the regular protocol of Pathology Laboratory of Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The histopathological change of liver was evaluated with paraffin method and stained with Haematoxilin-Eosin dyes. The histopathological changes were observed under light microscope. The results showed that all evaluated livers were found in general congestion, inflammation multifocal, degeneration, necroses, inflamed cell infiltration. One of cases was found existing a secondary infection which appearing bacteria colonies in central vein lumen of lobules. In addition it also notes that pathological evaluation finding gave a general change of FIP on other organs such as hydropascites, icterus, perihepatitis, pancreatitis, gastroenteritis, and inflammation granulomatus in some organs. It could be conclude that congestion, degeneration and necroses are the main histopathological finding of the liver with FIP infection. Keyword: ","Judul: Strategic Fit Value Proposition Produk Wedding Souvenir Du Anyam Abstrak: Du Anyam adalah perusahaan sosial yang memproduksi produk sustainable wedding souvenir premium yang terbuat dari bahan alami dengan memberdayakan perempuan di pedesaan Indonesia. Du Anyam memiliki rencana pengembangan produk wedding souvenir dalam beberapa tahun ke depan. Namun, produk wedding souvenir mengalami penurunan beberapa tahun sebelum 2021. Penelitian ini ditujukan untuk merumuskan strategic fit pada value proposition produk wedding souvenir Du Anyam. Penelitian ini menggunakan TAM SAM SOM, peta empati, dan value proposition canvas dengan metode kualitatif. Semi-structured in-depth interview dilakukan kepada pihak manajemen Du Anyam serta pelanggan potensial pada bulan Mei hingga Juni 2022. Hasil wawancara dengan pihak manajemen dan pelanggan potensial dipetakan ke dalam value proposition canvas 0 sampai 1. Pengukuran market size menghasilkan 96 pernikahan yang menjadi pangsa pasar produk. Strategic fit berdasarkan prioritas tertinggi pelanggan potensial menghasilkan poin existing, perbaikan, dan pembaruan value proposition. Hasil pencocokan diharapkan dapat menjadi referensi perusahaan dalam pengembangan produk wedding souvenir Du Anyam. Keyword: market size, perusahaan sosial, peta empati, value proposition canvas" "Judul: Korelasi Nilai Keempukan Antara Hasil Pengukuran dengan Alat dan Panelis Terlatih Pada Daging Sapi Australian Brahman Cross Abstrak: Korelasi Nilai Keempukan Antara Hasil Pengukuran dengan Alat dan Panelis Terlatih Pada Daging Sapi Australian Brahman Cross Kualitas daging sangat penting karena menentukan daya terima konsumen. Faktor yang menentukan kualitas daging adalah keempukan, flavor dan warna daging. Keempukan daging dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor ante mortem (spesies dan fisiologi temak, jenis kelamin, umur, manajemen dan stres), dan faktor post mortem (pelayuan, pembekuan, temperatur penyimpanan, metode pemasakan, dan penambahan bahan pengempuk). Selama ini masyarakat menilai keempukan daging sapi dengan mudah tidaknya daging digigit dan dikunyah menjadi potongan-potongan lebih kecil, serta menimbulkan kesan juiciness. Hal ini bersifat sangat relatif tergantung kepada umur, jenis kelamin dan kesehatan, dengan demikian setiap individu akan mempunyai persepsi yang berbeda terhadap satu tingkat keempukan. Kesamaan persepsi diperlukan untuk inenentukan tingkat keempukan daging secara objektif, baik dengan menggunakan alat Wamer-Bratzler, maupun menggunakan sensori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi nilai keempukan yang diukur dengan alat pemutus Warner-Bratzler (WB) dan panelis terlatih. Selain itu penelitian ini bertujuan pula untuk mempelajari pengaruh pemberian enzim papain dan suhu dalam yang berbeda terhadap keempukan daging sapi yang diukur dengan menggunakan alat pemutus WB dan panelis terlatih, serta susut masak. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 2 dengan tiga kali ulangan, jadi terdapat 18 unit percobaan. Faktor pertama meliputi suhu dalam daging (80 °C, 90 °C, dan 100 °C), faktor kedua yaitu perendaman enzim dan tidak diberi enzim. Peubah yang diamati meliputi keempukan daging dengan alat pemutus Warner-Bratzler dan susut masak. Pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati, dengan analisis ragam dan jika berbeda (P<0,05), dilanjutkan dengan uji Least Square Means (kuadrat rataan terkecil). Uji sensori dilakukan dengan menggunakan uji skoring pada panelis terlatih. Pengaruh perlakuan dianalisa menggunakan analisis ragam, jika perlakuan menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05), maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Korelasi keempukan antara hasil pengukuran dengan alat Warner-Bratzler dan panelis terlatih dianalisa menggunakan persamaan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging dengan perendaman dalam larutan enzim papain berpengaruh nyata pada keempukan daging (P<0,05), sedangkan faktor suhu dalam daging berpengaruh sangat nyata (P<0,0 1) terhadap susut masak daging. Interaksi antara kedua faktor tidak berpengaruh terhadap keempukan daging dan susut masak. Hasil uji sensori menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap keempukan daging dengan nilai rataan 1,87-2,60 yang berarti empuk sampai agak empuk. Berdasarkan persamaan regresi Y = -0,0890600+0,4499 1 3X menunjukkan bahwa daging dengan daya putus WB 0-3,54 kg/cm2 dinilai sangat empuk oleh panelis; nilai daya putus WB >3,54-5,76 kg/cm2 dinilai empuk; nilai daya putus WB >5,76-7,99 kg/cm2 dinilai agak empuk; nilai daya putus WB >7,99-10,2 kg/cm2 dinilai agak alot; nilai daya putus WB > 10,2-12,42 kg/cm2 dinilai alot dan nilai daya putus WB lebih dari 12,42 kg/cm2 daging tersebut dinilai sangat alot. Pengujian secara objektif menggunakan alat Wamer-Bratzler dan panelis terlatih menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai daya putus WB, maka panelis menilai keempukan daging semakin alot. Keyword: daging sapi, keempukan, daya putus Warner-Bratzler, uji sensori","Judul: Uji Konsumen terhadap Palatabilitas Daging Sapi pada Beberapa Nilai Daya Putus Warner-Bratzler Abstrak: Daging adalah salah satu sumber protein yang sangat penting bagi manusia, oleh karena itu mutu dan jumlahnya harus ditingkatkan. Mutu daging ini berkaitan erat dengan warna, rasa, aroma, serta keempukan daging. Tingkat keempukan daging harus sesuai dengan selera konsumen. Konsumen menilai keempukan daging hanya secara visual yaitu dengan melihat daging yang sesuai dengan keinginannya.. Konsumen kurang memperhatikan alasan membeli daging itu dan kurang bisa menggambarkan arti dari kualitas daging sehingga hasil penilaiannya sangat beragam dan sangat subyektif. Usaha untuk mengetahui tingkat keempukan yang disukai oleh konsumen perlu dilakukan, karena informasi tersebut akan sangat berguna bagi produsen maupun penjual daging atau pemasaran. Tingkat keempukan daging yang obyektif bisa diukur berdasarkan daya putus serat daging dengan menggunakan alat pemutus Warner-Bratzler. Skala tingkat kesukaan konsumen terhadap keempukan daging dapat diukur dengan uji hedonik. Skala hedonik yang digunakan dalam penelitian ini antara satu sampai tujuh (1 = sangat disukai, 2 disukai, 3- agak disukai, 4= netral, 5= agak tidak disukai, 6 = tidak disukai, 7 sangat tidak disukai). Usaha untuk mengetahui tingkat keempukan daging yang konsisten dan disukai oleh konsumen dapat dilakukan dengan mengukur tingkat keempukan secara obyektif dan subyektif yaitu dengan menghubungkan nilai daya putus Warner-Bratzler daging dengan tingkat keempukan yang disukai oleh konsumen, sehingga nilai itu dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keempukan daging yang disukai oleh konsumen. Selain itu industri dapat memproduksi daging dengan tingkat keempukan yang disukai oleh konsumen. Berdasarkan hasil diperoleh menunjukkan bahwa perbedaan tingkat keempukan berpengaruh sangat nyata terhadap warna, memberi pengaruh nyata terhadap keempukan dan aroma dan tidak berpengaruh nyata terhadap rasa. Tingkat keempukan daging yang dihasilkan antara 3,03 kg/cm² (empuk) sampai 6,73 kg/cm² (sangat alot). Tingkat keempukan daging yang didapat setelah diuji kesukaan ke konsumen menunjukkan daging yang agak disukai (3,28) sampai mendekati netral (3,85). Data ini belum mendapatkan daging yang disukai oleh konsumen, hal ini mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan konsumen tentang kualitas daging. Berdasarkan rasa, warna dan aroma konsumen lebih menyukai daging yang memiliki nilai daya putus Warner-Bratzler 5,56 kg/cm² atau daging tenderloin yang direbus hingga mencapai suhu dalam daging 81°C. Keyword: palatabilitas, daging sapi, daya putus, keempukan","Judul: Optimasi Penjadwalan Armada Pesawat Terbang Abstrak: One of the common issues faced by airline companies relies on fulfilling passenger demands for Origin-Destination (O-D) routes using all fleet types. This paper presents an optimization model to determine fleet assignment for each flight route in order to minimize total costs. The total costs consist of the operating cost and passenger spill cost. The model is considered as an integer linear programming which is further implemented within the Citilink airlines schedule, and was solved using software Lingo 11.0. The model produced a fleet assignment in order to fulfill demand for all O-Ds with minimum cost. Keyword: fleet assignment, integer linear programming, optimization" "Judul: Potensi minyak atsiri beberapa daun Zingiberaceae sebagai antibakteri Streptococcus mutans dan degradator biofilm pada gigi Abstrak: Penelitian dilakukan untuk menentukan potensi minyak atsiri daun Zingiberaceae sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan degradator biofilm pada gigi. Minyak atsiri yang digunakan, yaitu Zingiber officinale varietas rubrum, Curcuma domestica, Kaempferia galanga, C. zedoaria, C. aeruginosa, C. xanthorrhiza, Elettaria cardamomum, dan Z. purpureum. Uji antibakteri dan degradasi biofilm dilakukan melalui metode dilusi. Klorheksidin dan obat kumur komersial digunakan sebagai kontrol positif. Rendemen tertinggi dimiliki oleh E. cardamomum (2.43%). Minyak atsiri daun K. galanga, C. aeruginosa, C. domestica, E. cardamomum, dan Z. purpureum berhasil menghambat S. mutans dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) 2000 μg/mL. Aktivitas antibakteri dan degradasi biofilm paling baik ditunjukkan oleh E. cardamomum sehingga minyak daun tersebut dianalisis lebih lanjut dengan kromatografi gasspektrofotometer massa dan diuji dengan kromatografi lapis tipis bioautografi. Hasilnya menunjukkan eukaliptol sebagai senyawa utama diduga memiliki aktivitas antibakteri dan aktivitas degradasi biofilm. Keyword: antibacterial, biofilm degradation, essential oils, Zingiberaceae","Judul: Potensi ekstrak residu distilasi uap daun Zingiberaceae sebagai antibakteri Streptococcus mutans dan degradator biofilm pada gigi Abstrak: Tanaman Zingiberaceae biasa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan sebagai bumbu masakan. Genus yang umum digunakan sebagai obat tradisional ialah Curcuma dan Zingiber. Keduanya berpotensi sebagai antibakteri dan diduga mampu mendegradasi biofilm Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi residu distilasi daun Zingiberaceae sebagai antibakteri terhadap S.mutans dan degradator biofilm pada gigi. Daun yang digunakan hasil dari residu distilasi dan diekstraksi dengan sokletasi dan dilanjutkan dengan ekstraksi menggunakan 3 pelarut berbeda (n-heksana, etil asetat, dan metanol). Uji antibakteri dan degradasi biofilm dilakukan menggunakan teknik mikrodilusi dengan pelat 96-sumur steril. Ekstrak metanol temu putih memiliki aktivitas terbaik dengan nilai konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum sebesar 15.6 μg/mL dan aktivitas degradasi biofilm yang baik dengan IC50 15.3 μg/mL. Pada Kromatografi Lapis Tipis bioautografi terdapat 4 spot dan spot yang paling aktif pada Rf 0.90. Terpenoid diduga sebagai senyawa aktif antibakteri dan degradator biofilm. Keyword: antibacterial, biofilm degradator, Streptococcus mutans, Zingiberaceae","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Sumbangan Dan Nilai Ekonomi Anak Pada Rumah Tangga Petani Di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Tujuan penelitian adalah mengetahui sumbangan dan nilai ekonomi anak pada keluarga petani penggarap lahan pertanian seluas (0.3 ha, 0.3 - 0.6 dan)0.6- 1 ha serta beberapa faktor yang mempengaruhi nilai ekonomi anak. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, selama kurang lebih dua bulan pada bulan April sampai dengan Mei 1984. Keyword: nilai ekonomi","Judul: Pekerja Anak Dan Kontribusinya Bagi Pendapatan Rumahtangga. Studi Kasus Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Abstrak: MasaIah kemiskinan berkaitan erat dengan tidak terpenuhinya hak•hak dasar masyarakat miskin dalam mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya. Kemiskinan ini pula yang merupakan hal yang paling mendasari munculnya pekerja anak di Indonesia Dengan segala keterbatasan di dalam bidang ekonomi, rumahtangga-rumahtangga miskin di pedesaan Indonesia terpaksa harus mengalokasikan seluruh sumberdaya runahtangga yang mereka miliki, termasuk anak-anak mereka yang masih dibawah umur. Pergeseran mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian ke sektor non pertanian (industri, jasa dan perdagangan) membawa fenomena yang menarik pada dunia kerja yang ditekuni oleh pekerja anak. Keterlibatan anak dalam dunia kerja mengantar kita pada permasaIahan-permasaIahan yang melingkupi merekaBagaimana pekerja anak bertahan dengan segala kondisi kerja yang tidak menguntungkan bagi mereka? Bagaimana upah mereka yang sangat kecil dikontribusikan untuk meningkatkan pendapatan keluarga? Serta. strategi nafkah apa yang digunakan oleh runahtangga-rumahtangga yang memiliki anak di bawah usia yang bekerja? Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Analisis pola konsumsi dan permintaan buah pada tingkat rumah tangga di Pulau Jawa penerapan model Almost Ideal Demand System(AIDS) Abstrak: Perbaikan indikator makroekonomi di Indonesia yang antara lain dicerminkan oleh peningkatan pendapatan riil per kapita dan pertumbuhan ekonomi, serta penurunan laju inflasi, di sisi lainnya belum diimbangi dengan perbaikan kondisi sosial ekonomi riil di masyarakat. Berdasarkan data BPS diketahui bahwa jumlah pengangguran terbuka dan pekerja pada sektor informal di Indonesia secara kontinyu terus mengalami peningkatan. Kondisi di atas menunjukkan adanya ambiguitas, dimana ketika indikator makroekonomi mengalami perbaikan, namun tidak demikian halnya pada sektor riil di masyarakat. Indikator mikroekonomi yang juga menunjukkan adanya ambiguitas ini ialah tingkat konsumsi buah rumah tangga. Berdasarkan data SUSENAS dapat disimpulkan bahwa selama kurun waktu 15 tahun terakhir tingkat konsumsi buah di Indonesia cenderung stagnan. Hal ini dapat diartikan bahwa daya beli masyarakat Indonesia secara umum belum mengalami peningkatan yang signifikan. Di satu sisi pendapatan riil per kapita meningkat, sedangkan kesejahteraan masyarakat menurun akibat daya belinya yang stagnan. Ini merupakan indikasi belum adanya perbaikan distribusi pendapatan masyarakat. Hal tersebut mendorong dilakukannya kajian lebih lanjut mengenai faktorfaktor apa saja yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan konsumsi buah masyarakat Indonesia, mengingat tingkat konsumsi buah di Indonesia (32 kg/kapita/tahun di tahun 2005) masih jauh dari standar yang dianjurkan oleh FAO sebesar 60 kg/kapita/tahun. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola konsumsi serta menganalisis model permintaan lengkap buah pada tingkat rumah tangga di Pulau Jawa. Selain itu, dianalisis pula mengenai pengaruh dari perubahan harga dan pendapatan terhadap permintaan buah pada masing-masing kelompok rumah tangga. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data cross section SUSENAS 2005, yang terdiri dari data konsumsi, pengeluaran, dan data demografi rumah tangga di Pulau Jawa, sedangkan untuk menjawab tujuan penelitian digunakan model Almost Ideal Demand System (AIDS) dengan metode Seemingly Unrelated Regression (SUR) Keyword: ","Judul: Analisis permintaan buah-buahan di Jakarta Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 1990 dengan tujuan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan buah di Jakarta dan besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap jumlah buah yang diminta. Data yang digunakan berasal dari data SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan di Jakarta pada minggu terakhir bulan Januari 1987. Pengolahan data yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh nilai elastisitas harga buah-buahan yang diteliti, elastisitas silang dan elastisitas pendapatannya. Berdasarkan nilai elastisitas harga buah-buahan yang diteliti, ternyata elastisitas harga buah-buahan bersifat inelastis seperti komoditas pertanian lainnya. Jumlah yang dikonsumsi tidak peka terhadap perubahan harga. Berdasarkan nilai elastisitas pendapatan buah-buahan yang diteliti ternyata buah-buah musiman memiliki nilai elastisitas yang lebih tinggi dari buah-buah yang selalu tersedia di pasar. Konsumsi buah-buahan meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan, yang artinya buah-buahan di Jakarta merupakan barang normal. Konsumsi buah-buahan tidak peka terhadap perubahan harga. Berdasarkan nilai elastisitas silangnya ternyata buah-buahan tidak memiliki pola hubungan tertentu. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa konsumsi buah-buahan dipengaruhi secara nyata oleh harga buah-buah lain, walaupun pengaruh harga tersebut kecil. Dalam mengkonsumsi buah-buahan tertentu faktor selera diduga sangat berperan dalam menentukan konsumsi buah tertentu. Dari nilai elastisitas harga, pendapatan dan silang- nya tampak bahwa faktor-faktor tersebut nyata mempengaruhi konsumsi buah-buahan. Konsumsi buah-buahan tidak peka terhadap faktor-faktor tersebut. Faktor seleralah yang diduga sebagai faktor yang paling menentukan. Keyword: Analisis permintaan, Buah-buahan","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: African Swine Fever Virus Detection Using Gel Based Polymerase Chain Reaction Abstrak: African Swine Fever (ASF) diyakini sebagai salah satu penyakit menular babi yang paling berbahaya dan menyebabkan kematian yang tinggi pada babi. Gejala klinis maupun pemeriksaan postmortem ASF sulit dibedakan dari Classical Swine Fever (CSF) dan penyakit hemoragik lainnya. Karenanya uji laboratorium penting dilakukan untuk mengetahui langkah yang tepat dalam pengobatan dan pengendaliannya. Penelitian bertujuan mendeteksi virus ASF di organ (paru-paru, hati, dan ginjal) babi menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) berbasis gel dengan primer P72-U dan P72D sebagai langkah peneguhan diagnosis penyakit. Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan seperti preparasi sampel, isolasi DNA virus, uji PCR, elektroforesis, dan visualisasi hasil. Hasil menunjukkan reaksi positif pada semua sampel organ tetapi pita amplifikasi sampel ginjal terlihat lebih tipis yang kemungkinan disebabkan oleh konsentrasi DNA virus yang relatif lebih sedikit pada ginjal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui jumlah konsentrasi virus dan kepastian penyebab tipisnya pita. Keyword: African swine fever, pig, PCR","Judul: Amplification of p72 Gene Coding (B646L) for African Swine Fever Virus (ASFV) in Pigs’ Organs Using Polymerase Reaction (PCR) Technique Abstrak: African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit hemoragik yang disebabkan oleh infeksi African Swine Fever Virus (ASFV) pada berbagai spesies babi. ASF memiliki tingkat mortalitas dan penyebaran yang tinggi. Gejala klinis yang ditunjukkan ASF umum ditemukan pada penyakit hemoragik babi, seperti Classical Swine Fever (CSF). Untuk memastikan ASF, perlu dikonfirmasi melalui uji laboratorium. Penelitian ini bertujuan mempelajari teknik deteksi molekuler ASFV berbasis polymerase chain reaction (PCR) pada hati, ginjal, dan paru-paru babi asal Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat. Hasil ekstraksi deoxyribonucleic acid (DNA) virus dari tiap sampel organ digunakan sebagai cetakan pada prosedur PCR menggunakan primer PPA-1 dan PPA-2. Kedua primer tersebut menggandakan segmen gen pengode p72 (B646L) sepanjang 257 base pairs (bp). Pembacaan produk PCR dilakukan dengan teknik elektroforesis. Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya pita berukuran 257 bp pada produk PCR tiap organ. Disimpulkan pada tiap organ terdeteksi ASFV, sehingga babi tersebut dapat dinyatakan positif ASF. Keyword: African Swine Fever, pig, polymerase chain reaction, p72","Judul: Surakarta: Perkembangan Kota Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Sosial Pada Bekas Ibukota Kerajaan Di Jawa. Abstrak: Suatu lanskap tidaklah terbentuk begitu saja namun memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pengaruh peristiwa alam dan intervensi manusia pada lanskap dan lingkungannya akan menimbulkan suatu bentukan yang khas pada wajah lanskapnya yang akan terlihat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Lanskap yang dibangun manusia dalam suatu periode sejarah dapat merefleksikan kebudayaan, ekonomi dan ""political nature"" suatu masyarakat yang dengan mempelajarinya dapat lebih memahami manusia yang ada sekarang serta bagaimana mereka mengekspresikan dirinya dalam pembangunan lanskapnya (Carpenter ef.al., 1975). Dengan kata lain sejarah adalah suatu proses yang menyertai terbentuknya suatu lanskap, termasuk diantaranya lanskap suatu kota. Keyword: " "Judul: Gambaran Leukosit Mencit (Mus Musculus) Setelah Pemberian Partikel Nano Logam Mangan (Mn). Abstrak: Mangan merupakan mineral mikro dalam jumlah yang sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan esensial untuk kehidupan dan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh pemberian partikel nano logam mangan (Mn) terhadap persentase diferensial leukosit mencit (Mus musculus). Hewan coba yang digunakan adalah mencit putih yang diberi partikel nano logam Mn. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Mencit dibagi dalam enam kelompok yaitu 1) kontrol negatif atau KN (tidak diberi partikel nano logam), 2) D1 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 100 mg/kgBb), 3) D2 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 300 mg/kgBb), 4) D3 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 500 mg/kgBb), 5) D4 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 700 mg/kgBb), 6) D5 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 760 mg/kgBb). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian partikel nano logam Mn secara keseluruhan tidak mempengaruhi persentase jumlah leukosit yang signifikan. Persentase leukosit masih dalam keadaan normal setelah pemberian partikel nano logam Mn. Keyword: leukosit, logam Mn, mencit","Judul: Differensial Leukosit Darah Mencit Yang Diinfeksi Trypanosoma Evansi Setelah Pemberian Partikel Nano Logam Mangan (Mn) Atau Kobalt (Co) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui differensial leukosit darah mencit yang diinfeksi Trypanosoma evansi setelah pemberian partikel nano logam Mangan (Mn) atau Kobalt (Co). Penelitian menggunakan mencit strain DDY jantan dewasa yang dibagi 8 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol infeksi (KP), kelompok kontrol non infeksi (KN) dan kelompok yang diinfeksi Trypanosoma evansi dan dosis logam bertingkat (Mn D1, Mn D2, Mn D3, Co D1, Co D2, dan Co D3). Hasil penelitian menunjukkan pada hari ke-14, persentase neutrofil mengalami peningkatan dan menunjukkan perbedaan nyata lebih tinggi terhadap kelompok KN (P<0.05). Pada hari ke 7, mencit pada kelompok KP mengalami kematian. Pada hari 4, mencit pada kelompok Co D2 dan Co D3 mengalami kematian. Pada hari ke-14 semua kelompok perlakuan menunjukkan penurunan rata-rata eosinofil. Pada hari ke-14, kelompok perlakuan Mn D2 dan Mn D3 menunjukkan penurunan persentase limfosit. Pada hari ke-14 kelompok perlakuan Mn D1, Mn D2, dan Co D1 mengalami peningkatan persentase monosit. Rata-rata persentase neutrofil dan monosit mengalami peningkatan, sedangkan eosinofil dan limfosit mengalami penurunan. Keyword: differensial leukosit, kobalt, mangan, partikel nano logam","Judul: Marketing Strategy to Increase Sales at Kubang Hayuda Restaurant Bogor City Branch Abstrak: Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Restoran Kubang Hayuda mengalami penurunan pendapatan sehingga diperlukan berbagai upaya untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal, eksternal dan merumuskan strategi pemasaran bagi Restoran Kubang Hayuda Cabang Bogor. Analisis yang digunakan adalah analisis tiga tahap formulasi strategi yaitu matriks IFE-EFE, matriks IE, SWOT, dan QSPM. Hasil analisis menunjukkan kekuatan utama perusahaan adalah cita rasa yang khas, pelayanan yang terampil, dan kualitas makanan dengan kelemahan utama adalah cara pembayaran terbatas, kurangnya promosi, dan tampilan kurang menarik. Peluang utama yang dimiliki adalah kepercayaan konsumen dengan ancaman utama harga bahan baku dan perubahan selera konsumen. Matriks IE menunjukkan perusahaan untuk melakukan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan matriks SWOT dihasilkan prioritas strategi yang dapat dilakukan adalah mengikuti event dan exhibition kuliner di Kota Bogor untuk cabang Kota Bogor dan membuat inovasi menu, promo produk serta layanan yang menarik untuk dilakukan manajemen pusat. Keyword: marketing, QSPM, revenue, strategy, SWOT" "Judul: Pembuktian penyebab penyakit layu sentik pada tanaman cabai besar ( Capsicum annuum L. ) Abstrak: Penelitian Masalah Khusus dilaksanakan di laboratorium Departemen Ilmu Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Oktober 1982 sampai dengan bulan Maret 1983. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan penyebab penyakit layu sentik pada tanaman cabai besar. Hasil isolasi dari material cabai yang terserang layu sentik diperoleh cendawan Fusarium sp. Cendawan tersebut kemudian diinokulasikan pada tanaman cabai sehat di lapang melalui batang dan tanah. Hasil dari isolasi tersebut tidak menampakkan adanya gejala penyakit. Tidak timbulnya penyakit kemungkinan bisa disebabkan faktor cendawannya, keadaan tanaman cabai sewaktu diinokulasi dan lingkungan pertanaman. Kemungkinan lainnya bahwa cendawan Fusarium yang ditemukan bukan penyebabnya. Keyword: ","Judul: Antagonisme antara Mikroorganisma Permukaan Buah Cabe Besar (Capsicum annuum L.) Dengan Colletotrichum capsici (Syd.) Butler dan Bisby dan Gleosporium piperatum Ell. dan Ev. Penyebab Penyakit Antraknosa Abstrak: Masalah Khusus ini bertujuan memperoleh cendawan-cendawan yang bersifat antagonis terhadap Colletotrichum capsici dan Gloeosporium piperatum penyebab penyakit antraknosa pada buah cabe besar, dari mikroorganisma saprob yang terdapat pada permukaan buah cabe sehat. Penelitian dilaksanakan melalui isolasi mikroorganisma, uji antagonisme pada medium PDA dalam cawan petri, dan uji antagonisme pada buah cabe. Isolasi saprob dengan cara pencucian buah cabe sehat yang berwarna merah dan hijau menghasilkan 24 macam cendawan saprob. Sebagian besar saprob diperoleh dari permukaan buah cabe yang berwarna hijau. Uji antagonisme pada medium PDA dalam cawan petri menghasilkan lima cendawan saprob yang paling efektif menghambat pertumbuhan G. piperatum dan C. capsici yaitu Trichoderma koningii Oud., Aspergillus niger group, Nigrospora sp., Penicillium sp., dan Aspergillus parasiticus Speare. Pada medium PDA dalam cawan petri, penghambatan luasan pertumbuhan C. capsici oleh cendawan saprob T. koningii sebesar 88,58 persen, A. niger 70,88 persen, Nigrospora sp. 67,85 persen, Penicillium sp. 62,91 persen, dan A. parasiticus 58,39 persen. Penghambatan luasan pertumbuhan G. piperatum oleh T. koningii sebesar 94,53 persen, A. niger 76,05 persen, Nigrospora sp. 74,15 persen, Penicillium sp. 72,13 persen, dan A. parasiticus 68,97 persen. Keyword: ","Judul: Analysis of Value Creation for Seva.id Based on Brand Consideration Metrics Abstrak: Kondisi pasar yang potensial dan tren membuat Seva.id hadir sebagai platform otomotif digital terintegrasi yang melayani jual beli mobil baru dan bekas milik ASTRA. Namun demikian, kehadiran Seva.id belum memberikan dampak positif bagi ASTRA, kondisi penjualan mobil dari ASTRA sendiri pada Juli 2019 cenderung menurun 19,1% dibandingakan periode tahun lalu. Pencapaian Seva.id terhadap jumlah pengunjung tahun 2019 juga menurun 39,25% dari tahun sebelumnya. Seva.id sering melakukan promo flash sale, namun capaiannya hanya 10% untuk target register. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam value creation Seva.id dengan pemetaan Value Proposition Canvas (VPC) 0, merumuskan matriks Brand Consideration Seva.id, merumuskan Kerangka Kerja Empat Langkah dan memformulasikan value proposition Seva.id yang sesuai dengan preferensi konsumen. Dari VPC 0 didapatkan Seva.id sebagai platform all in one untuk purchase managing mobil baru atau bekas dengan fitur lengkap. Kemudian, nilai tersebut dikaji dengan perspektif konsumen sehingga menghasilkan elemen-elemen matriks Brand Consideration yang terbagi menjadi 2 jenis yaitu 7 elemen fungsional, diantaranya informs, quality, variety, makes money, reduce effort, reduce cost, dan organized. Sedangkan, 2 elemen emosional, diantaranya reduce anxiety dan provide access. Kerangka Kerja Empat Langkah memetakan 15 nilai yang ditingkatkan dan delapan nilai baru potensial untuk Seva.id. Nilai tersebut diformulasikan dalam dalam VPC 1.0., Potential market conditions and trends make Seva.id present as an integrated digital automotive platform that serves the buying and selling of new and used cars owned by ASTRA. However, the presence of Seva.id has not had a positive impact on ASTRA, the condition of car sales from ASTRA itself in July 2019 tended to decrease by 19.1% compared to last year's period. Seva.id's achievement of the number of visitors in 2019 also decreased by 39.25% from the previous year. Seva.id often does flash sale promos, but only 10% of the achievement is for the target register. This study aims to identify problems in Seva.id value creation by mapping Value Proposition Canvas (VPC) 0, formulating the Seva.id Brand Consideration matrix, formulating a Four-Step Framework and formulating a Seva.id value proposition that suits consumer preferences. From VPC 0, Seva.id is found as an all in one platform for purchasing managing new or used cars with full features. Then, the value is examined with a consumer perspective to produce Brand Consideration matrix elements which are divided into 2 types, namely 7 functional elements, including information, quality, variety, making money, reduce effort, reduce cost, and organized. Meanwhile, 2 emotional elements, including reduce anxiety and provide access. The Four-Step Framework maps 15 improved values and eight potential new values for Seva.id. This value is formulated in VPC 1.0. Keyword: value creation, e-commerce, automotive, car, brand consideration" "Judul: Evaluasi Good Dairy Farming Practices dan Lingkungan Mikro di Peternakan Sapi Perah Pondok Ranggon Abstrak: Usaha peternakan sapi perah merupakan suatu usaha yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan berupa susu segar, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan pedoman budidaya ternak sapi perah yang baik (good dairy farming practice). Good dairy farming practices adalah cara beternak sapi perah yang baik dan benar, yang memperhatikan lingkungan dan memenuhi standar minimal sanitasi dan kesejahteraan ternak. Penelitian dilakukan dengan metode survey di Kecamatan Cipayung Pondok Rangon Jakarta Timur, pada bulan Agustus sampai September 2016. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi aspek teknis pemeliharaan sapi perah dan evaluasi lingkungan mikro peternakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai GDFP tertinggi pada aspek bibit dan reproduksi sebesar 3.25 (kategori baik) dan terendah berada pada aspek sumber daya manusia sebesar 2.37 (kategori cukup baik). Hasil evaluasi lingkungan mikro berdasarkan perhitungan THI sapi perah mendapat nilai THI 80.65-85.69 yang berarti sapi perah mengalami stress sedang. Keyword: aspek teknis, GDFP, sapi perah","Judul: Evaluasi Good Dairy Farming Practice anggota Koperasi Peternak Sapi Perah Rakyat DKI Jakarta (Koperda) Abstrak: Good Dairy Farming Practice (GDFP) dapat digunakan untuk mengevaluasi tata cara beternak sapi perah untuk mengoptimalkan produksi dan kualitas susu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan GDFP anggota koperasi peternak sapi perah rakyat DKI Jakarta (Koperda). Penelitian dilakukan dengan metode survei terhadap 30 responden yang tergabung dalam anggota Koperda dan tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Depok. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data. Responden berjumlah 30 orang, dipilih secara acak menggunakan teknik random sampling dari anggota koperasi yang berjumlah 39 orang. Data dianalisis deskriptif. Hasilnya menunjukkan nilai GDFP terendah pada aspek kandang dan peralatan sebesar 1.99±0.86 (kategori buruk), tertinggi pada aspek pembibitan dan reproduksi sebesar 3.16±0.95 (kategori baik) sedangkan untuk aspek kesehatan hewan, pengelolaan, pakan dan air minum, dan sumber daya manusia adalah 2.80±0.91, 2.37±1.10, 2.94±0.96, dan 2.31±1.39 (kategori cukup). Hasil evaluasi rata-rata nilai GDFP anggota Koperda tergolong kategori cukup. Keyword: GDFP, Koperda, sapi perah","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Grouping of Plant Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq) Origin of West Java by Simple Sequence Repeats (SSR) Markers Abstrak: Permasalahan utama yang dihadapi di perkebunan kelapa sawit Indonesia adalah masih rendahnya produktivitas dan kualitas kelapa sawit. Adanya populasi kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) yang belum diketahui identitasnya dan masih bertahan sejak zaman penjajahan Belanda diduga memiliki ketahanan terhadap serangan Ganoderma sp sehingga dapat digunakan sebagai indukan baru dalam pemuliaan tanaman untuk peningkatan produktivitas. Seleksi kelapa sawit melalui perakitan varietas unggul secara konvensional memerlukan waktu yang sangat lama. Teknik molekuler merupakan solusi yang tepat, cepat, dan akurat. Simple Sequence Repeat (SSR) marker digunakan untuk memperoleh informasi genetik pada penelitian yang bertujuan untuk mengelompokkan 58 pohon kelapa sawit yang belum teridentifikasi sebagai informasi awal untuk mencari indukan baru yang berkualitas. Tahapan penelitian dimulai dari isolasi DNA, uji kuantitatif dan kualitatif DNA, penentuan suhu annealing, amplifikasi DNA, hingga konstruksi pohon filogenetik menggunakan metode UPGMA (Unweighted Pair Group Method Arithmatic mean) dengan software NTSYS. DNA hasil isolasi berukuran 12000 bp dengan kualitas pita yang jelas dan terang. Amplifikasi DNA menghasilkan 859 alel dari 6 lokus. Keseluruhan alel menunjukkan polimorfisme yang cukup tinggi yaitu 93% dengan alel heterozigot lebih mendominasi daripada alel homozigot. Antara individu dalam populasi mempunyai nilai koefisien kemiripan bervariasi antara 42%-98%. Seluruh individu dalam populasi kelapa sawit dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar pada nilai koefisien kemiripan sebesar 65%. Semakin tinggi nilai koefisien kemiripannya maka semakin spesifik pengelompokkan yang terjadi. Keyword: ","Judul: Genetic variability studies on avocado (Persea americana L.) using inter-simple sequences repeat (ISSR) analysis Abstrak: Avocado (Persea americana Mill) is an evergreen tree native to Mesoamerica. Open pollination reproduction mode and mutations are the main source of the high genetic diversity in avocado. Differences in climate and soil conditions in Indonesia by region of origin also makes the avocado has a high diversity. Evaluation of avocado characterization is usually based on morphological descriptions of plants. However, this method requires a long time because the avocado plant is an annual plant. Therefore, other ways to characterize the avocado is needed. Inter-simple sequence repeat (ISSR) markers were used to study genetic diversity relationships among 23 avocado accessions. Morphological traits were used to assess levels of polymorphism across 23 accessions. Thirty-four morphological traits were scored and were scattered into 121 different loci. The twenty-third accessions grouped into three groups at 0.44 similarity degree. A total of 37 different amplification fragments were detected ranging from 2 to 7 per primer with an average of 5.2 fragments per primer. A dendrogram was generated using UPGMA (Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Averages). This dendrogram classified most of the genotypes analyzed into three major groups. The UPGMA cluster constructed from combination data of morphological traits and ISSR marker analysis separated the 23 accessions into three major groups at similarity value of 0.51. The most different accession is Lam1. The rest of the accessions in the dendrogram could be divided into two main clusters with accessions of different origin intermixed. The correlation coefficient between the morphological and ISSR matrices was 0.60076. It means that the matrices obtained from the molecular genomic markers and the morphological trait had significant positive correlations. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Optimal Portfolio Formation with Passive and Active Strategies during Pre, Period, and Post Covid-19 Pandemic Abstrak: Munculnya Pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan inefisiensi dan risiko pasar saham. Untuk mengurangi risiko, dilakukan diversifikasi dengan membentuk portofolio. Dikarenakan investor tidak boleh berinvestasi pada satu sektor saham saja, pembentukan portofolio pada penelitian ini dilakukan pada perwakilan sebelas sektor saham IDX-IC di BEI. Penelitian ini dilaksanakan pada April hingga Juli 2024 menggunakan metode Markowitz dengan strategi pasif dan aktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya penurunan return dan peningkatan risiko portofolio. Ditinjau dari segi komposisi saham, pada periode pra pandemi, sektor yang mencatatkan komposisi terbesar adalah sektor Barang Konsumen Primer, kemudian pada periode masa pandemi yaitu sektor Perindustrian dan Barang Konsumen Non-Primer, dan pada periode pasca pandemi yaitu sektor Keuangan. Strategi optimal pembentukan portofolio jika ingin meminimalkan risiko adalah strategi pasif, sementara jika ingin memaksimalkan return adalah strategi aktif., The emergence of the Covid-19 Pandemic has led to an increase in stock market inefficiency and risk. To decrease the risk, diversification is conducted by forming a portfolio. Due to the investor should not invest in only one stock sector, portfolio formation in this research was conducted on representatives of eleven IDX-IC stock sectors on the IDX. This research was conducted from April to July 2024 using the Markowitz method with passive and active strategies. The results of this research show that the Covid-19 Pandemic causes a decrease in return and an increase in portfolio risk. In terms of stock composition, in the pre-pandemic period, the sector that has the largest composition is the Primary Consumer Goods sector, while in the pandemic period is the Industry and Non-Primary Consumer Goods sectors, and in the post-pandemic period is the Financial sector. The optimal strategy for portfolio formation if you want to minimize risk is a passive strategy, while if you want to maximize returns is an active strategy. Keyword: Markowitz Method, Optimal Portfolio, Stock, Passive & Active Strategy","Judul: SRI-KEHATI Index Investor Response to the Determination of the Status of the COVID-19 Pandemic in Indonesia Abstrak: Penetapan COVID-19 sebagai pandemi di Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Coronavirus Disease 2019 berpotensi menghasilkan reaksi pasar terutama pada indeks SRI-KEHATI yang dinilai relatif lebih stabil dan diharapkan mampu bertahan pada kondisi sulit. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah indeks SRI-KEHATI dapat digolongkan berkinerja baik pada kondisi tidak normal selama pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan metode event study dengan metode penarikan sampel purposive sampling diukur dengan rentang waktu 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah peristiwa serta 120 hari periode estimasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk uji beda dengan pendekatan Paired Sample T-test dan Wilcoxon Signed rank test dengan peranti lunak SPSS 25. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penetapan pandemi COVID-19 di Indonesia tidak memberikan reaksi yang signifikan pada abnormal return dan trading volume activity pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks SRI-KEHATI di Bursa Efek Indonesia., The Declaration of COVID-19 as a pandemic in Indonesia through Presidential Decree No. 11 of 2020 on the Declaration of a Public Health Emergency for Coronavirus Disease 2019 had the potential to trigger market reactions, particularly on the SRI-KEHATI index, which was considered relatively stable and expected to withstand challenging conditions. This research was conducted to determine whether the SRI-KEHATI index could be classified as performing well during abnormal conditions amid the COVID-19 pandemic. The study utilized the event study method with purposive sampling, measured within a 5-day window before and after the event, and a 120-day estimation period. Data analysis employed the Shapiro-Wilk test for normality, paired sample T-test, and Wilcoxon signed-rank test using SPSS 25 software. The findings of this study indicated that the declaration of the COVID-19 pandemic in Indonesia did not significantly affect abnormal return and trading volume activity for companies listed in the SRI-KEHATI Index on the Indonesia Stock Exchange. Keyword: abnormal return, trading volume activity, event study, SRI-KEHATI","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Resistensi Escherichia coli terhadap Antibiotika pada Kucing di Beberapa Klinik Hewan di Kota Bogor Abstrak: Escherichia coli merupakan flora normal pada saluran pencernaan manusia dan hewan dengan beberapa galur bersifat patogen. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat resistensi E. coli terhadap beberapa antibiotika yang sering digunakan untuk pengobatan pada kucing di lapangan. Isolat E. coli yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 25 isolat dari 30 sampel swab anus kucing di beberapa klinik hewan di Kota Bogor. Isolat ini kemudian diuji terhadap antibiotika ampisilin, tetrasiklin, oksitetrasiklin, siprofloksasin, dan gentamisin menggunakan metode Kirby Bauer yang didasarkan pada hubungan ukuran zona hambat dan sensitivitas bakteri. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan Clinical Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa E. coli telah bersifat resisten terhadap beberapa antibiotika yang digunakan dengan persentase yang berbeda-beda. Tingkat resistensi E. coli berturut-turut dari yang tertinggi yaitu terhadap ampisilin (52%), oksitetrasiklin (48%), tetrasiklin (44%), siprofloksasin (20%), dan gentamisin (12%). Antibiotika yang masih dapat dijadikan pilihan untuk pengobatan kucing yang terinfeksi E. coli yaitu siprofloksasin dan gentamisin. Keyword: antibiotika, E. coli, kucing, resistensi","Judul: Resistansi Escherichia coli yang Diisolasi dari Kucing di Klinik Hewan Kota Depok Terhadap Antibiotik Abstrak: Kejadian resistansi antibiotik pada Escherichia coli pada hewan kesayangan sangat erat kaitannya dengan penggunaan antibiotik yang tidak tepat dalam waktu panjang dan tidak terkontrol. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran resistansi E. coli yang diisolasi dari kucing rawat inap di klinik hewan Kota Depok terhadap antibiotik amoksisilin, gentamisin, sefotaksim, enrofloksasin, dan doksisiklin. Uji kepekaan antibiotik pada penelitian ini menggunakan metode Disk Diffusion Kirby-Bauer. Didapati sebanyak 12 isolat merupakan Escherichia coli. Hasil uji menunjukkan sampel resistan terhadap doksisiklin (sembilan isolat), amoksisilin (lima isolat), dan sefotaksim (lima isolat). Hasil intermediet ditunjukkan oleh amoksisilin dan sefotaksim, 16.7% resistan terhadap gentamisin, dan 8.3% resistan terhadap enrofloksasin. Escherichia coli pada penelitian ini masih cenderung sensitif terhadap gentamisin dan enrofloksasin., Antibiotic resistance in Escherichia coli in pets is closely linked to the long term and uncontrolled use of antibiotics. The study aims to determine the resistance of isolated E. coli cats in the City Depok veterinary clinic to the antibiotics amoxicillin, gentamicin, cefotaxime, enrofloxacin, and doxycycline. Antibiotic sensitivity test in this study using the Kirby-Bauer Disk Diffusion method. Twelve isolates were found to be Escherichia coli. The test results showed samples resistant to doxycycline (nine isolates), amoxicillin (five isolates), and cefotaxime (five isolates). Intermediate results were shown by amoxicillin and cefotaxime, with 16.7% resistance to gentamicin, and 8.3% to enrofloxacin. Escherichia coli in this study still tends to be sensitive to gentamicin and enrofloxacin. Keyword: antibiotics, antibiotic resistance, escherichia coli","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Peramalan penjualan dan harga ayam broiler pada Perusahaan Tunas Mekar Farm (TMF) Bogor Abstrak: Industri ayam broiler di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik, walaupun sempat diperkirakan industri ayam broiler akan mengalami kelumpuhan akibat dari kasus flu burung yang menyerang unggas di Indonesia, ternyata berkat kerja sama antar semua pihak baik dari lingkungan pemerintah, perusahaan peternakan dan masyarakat kasus ini dapat diatasi dengan baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari perkembangan populasi ayam broiler yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Tunas Mekar Farm (TMF) merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang budidaya serta penjualan ayam hidup yang terdapat di wilayah Bogor. TMF dipilih sebagai tempat penelitian karena perusahaan ini bergerak disektor penjualan ayam hidup serta merupakan salah satu perusahaan yang memiliki perkembangan yang sangat baik dalam industri ayam broiler di daerah Bogor. Perusahaan TMF membagi konsumennya menjadi dua, yaitu konsumen tetap dan tidak tetap. Konsumen tetap yaitu konsumen yang melakukan pemesanan secara kontinyu, sedangkan konsumen tidak tetap yaitu konsumen yang tidak melakukan pemesanan secara kontinyu. Permintaan konsumen tersebut tidak konstan atau selalu berubah, karena dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan, misalkan perubahan harga, selera masyarakat dan pendapatan masyakat, sehingga penjualan perusahaan selalu berubah-ubah. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi pola data penjualan dan harga ayam hidup perusahaan Tunas Mekar Farm (TMF) (2) Memilih metode yang paling baik untuk meramalkan penjualan dan harga ayam hidup perusahaan Tunas Mekar Farm (TMF) (3) Memperoleh ramalan penjualan dan harga ayam hidup perusahaan Tunas Mekar Farm (TMF) dengan menggunakan metode yang paling baik. Untuk menganalisis peramalan penjualan dan harga ayam broiler di perusahaan Tunas Mekar Farm (TMF) dilakukan secara kuantitatif. Proses pengolahan data dan analisis data menggunakan program Microsoft Excel, Minitab Versi 15. Microsoft Excel digunakan dalam melakukan plot data dalam bentuk grafik, sedangkan Minitab Versi 15 digunakan dalam proses analisis data dan peramalan. Penelitian ini dilakukan pada TMF secara sengaja, dengan didasari bahwa TMF merupakan perusahaan yang memiliki perkembangan yang sangat baik di bidang industri ayam broiler khususnya untuk wilayah Bogor. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan Tunas Mekar Farm merupakan salah satu perusahaan yang memiliki perkembangan usaha yang sangat baik. Hal ini dapat di lihat dari kecenderungan yang terus meningkat dari penjualan ayam broiler milik perusahaan. Pola data penjualan ayam broiler Tunas Mekar Farm tidak stasioner, memiliki unsur trend dan musiman. Unsur musiman lebih disebabkan oleh kondisikondisi tertentu terutama tahun baru, puasa, idul fitri dan idul adha. Pada kondisi seperti itu penjualan ayam broiler cenderung meningkat. Berdasarkan nilai MSE yang diperoleh dari masing-masing metode peramalan, nilai MSE yang paling kecil serta model yang paling sederhana yang dapat dipakai untuk meramalkan penjualan ayam broiler Tunas Mekar Farm adalah model SARIMA (1,1,0)(1,1,1)¹² dengan nilai MSE 4.958.073.037. Sedangkan untuk meramalkan harga ayam broiler yang berlaku di TMF, berdasarkan nilai MSE yang diperoleh dari masing-masing metode peramalan, nilai MSE yang paling kecil serta model yang paling sederhana yang dapat dipakai untuk meramalkan harga ayam broiler Tunas Mekar Farm adalah model SARIMA (1,1,1)(1,1,1)¹² dengan nilai MSE 484.029. Ramalan penjualan ayam broiler perusahaan Tunas Mekar Farm tahun 2010 diperkirakan akan mencapai 13.718.941 kg. Jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada tahun 2009, maka Keyword: ","Judul: Peramalan Harga Ayam Broiler di Lima Kota di Sumatera Barat Abstrak: Pemerintah provinsi Sumatera Barat menetapkan sub sektor peternakan sebagai salah satu usaha peningkatan pendapatan masyarakat. Dari berbagai jenis usaha peternakan yang ada, pemerintah provinsi Sumatera Barat menetapkan sapi potong dan ayam broiler sebagai komoditi unggulan. Penetapan kedua komoditi tersebut dikarenakan kedua komoditi ini mempunyai tingkat pemanfaatan sumberdaya lokal yang tinggi dan memberikan sumbangan yang besar bagi kebutuhan pangan protein hewani masyarakat Sumatera Barat.Usaha peternakan ayam broiler menempati urutan kedua setelah sapi potong, namun menempati tingkat yang paling tinggi dibandingkan usaha peternakan komoditi unggas lainnya seperti ayam buras, ayam petelur ataupun itik. Harga ayam broiler sangat berfluktuatif. Fluktuasi harga ayam broiler dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi produsen dan konsumen. Dampak positifnya adalah ketika harga broiler sedang tinggi, maka penjual broiler akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar, namun konsumen harus mengeluarkan biasa besar untuk memenuhi kebutuhan protein hewani mereka. Sedangkan dampak negative yang ditimbulkan bagi produsen adalah keuntungan yang rendah pada saat harga sedang rendah, namun konsumen mendapatkan dampak positif karena tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk memenuhi kebutuhan protein hewani mereka. Adanya fluktuasi harga memerlukan tindakan pemerintah untuk mengendalikan fluktuasi harga yang terjadi saat ini dan pencegahan agar fluktuasi harga tidak berdampak buruk bagi sub sektor peternakan di Sumatera Barat. Salah satu upaya untuk menganhadapi ketidakpastian pada periode mendatang diperlukan suatu peramalan. Peramalan yang dimaksud disini adalah upaya untuk memperkirakan harga ayam broiler pada waktu tertentu dimasa depan dengan harapan nilainya dapat mendekati atau sama dengan harga sebenarnya yang terjadi pada waktu tersebut. Sampai saat ini pemerintah provinsi Sumatera Barat belum memiliki model peramalan yang tepat untuk memperkirakan harga ayam broiler dan hanya mengandalkan analisis harga pada bulan tertentu dengan bulan-bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat sebagai pengendali harga perlu dibantu untuk mengidentifikasi pola fluktuasi harga ayam broiler di lima kota di Sumatera Barat, mendapatkan metode peramalan terbaik untuk meramalkan harga ayam broiler di lima kota di Sumatera Barat dan meramalkan kecenderungan harga ayam broiler dimasa yang akan datang di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat. Data tersebut berasal dari lima kota di Sumatera Barat yaitu Padang, Payakumbuh, Bukittinggi, Solok dan Tanah Datar. Data yang digunakan merupakan data periode dua mingguan harga ayam broiler dari minggu ke dua bulan Januari 2005 sampai minggu ke empat bulan November 2008. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program Microsoft excel dan Minitab 14. Model yang digunakan adalah model time series terdiri dari metode trend, single exponential smoothing, double exponential smoothing, decomposition additive, decomposition multiplicatif, moving average, center moving average, winter additive, winter multiplikatif dan box jenkis. Hasil pengolahan dari metode-metode tersebut. Plot harga ayam broiler di lima kota di provinsi Sumatera Barat secara umum menunjukkan suatu pola tren yang meningkat, dan mengalami pengulangan tertentu.Metode peramalan terbaik yang diperoleh berdasarkan nilai MAD terkecil untuk meramalkan harga ayam broiler di Kota Padang dan Payakumbuh adalah model winter multiplikatif lag 24. Peramalan untuk Kota Bukittinggi model dekomposisi aditif lag 24. Sedangkan model peramalan untuk Kota Solok dan Kabupaten Tanah Datar adalah winter aditif lag 24. Setahun kedepan diperkirakan harga tertinggi Keyword: ","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Karkas dan Potongan Komersial Ayam Silangan Merawangarab Generasi Keempat dengan Pakan Berbeda pada Umur 12 Minggu Abstrak: Persilangan antara ayam merawang dan arab bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang memiliki kualitas genetik yang lebih baik dari tetuanya. Biaya pakan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi. Penggunaan bahan pakan lokal dapat menjadi alternatif untuk menekan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan mengkaji respons ayam silangan merawangarab generasi keempat terhadap pakan berbeda. Penelitian ini menggunakan karkas hasil persilangan tetua yang memiliki komposisi genetik 50% merawang 50% arab. Data dianalisis menggunakan uji t dari sembilan sampel dengan tiga jenis perlakuan pemberian pakan yang berbeda. Perlakuan pemberian pakan adalah P1 = 60% pakan komersial 40% dedak, P2 = 80% pakan komersial 60% dedak, dan P3 = 100% pakan komersial. Hasil persilangan dievaluasi bobot potong dan sifat kuantitatif karkasnya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa perlakuan P1, P2, dan P3 memiliki bobot potong, karkas, potongan komersial, komponen karkas, dan non karkas yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Distribusi komposisi edible pada potongan komersial bagian dada, paha atas, dan paha bawah bervariasi. Penggantian sebagian pakan komersial dengan 40% dedak padi memiliki total bobot daging yang lebih tinggi dibandingkan dengan 20% dedak padi., Crossing of merawang and arab chickens aims to improve genetic quality that better than their parents. Feed cost is the largest component of total production cost. The use of local feed ingredients can be an alternative to reduce production costs. The study aimed to evaluate the response of the fourth generation merawangarab chickens on different feeds. This study used carcasses of the results of crossing elders who have a genetic composition of 50% merawang 50% arab. The data were analyzed using t test of nine samples by three types feeding treatment. The feeding treatment were P1 = 60% commercial feed 40% rice bran, P2 = 80% commercial feed 60% rice bran, and P3 = 100% commercial feed. The result of the crosses were evaluated the cut weight and the quantitative properties of the carcass. The result of the evaluation showed that treatment P1, P2, and P3 had cut weight, carcass, commercial carcass cut, carcass component, and non-carcass were not significantly different (P>0,05). The distribution of edible composition on commercial cut of the chest, upper thigh, and lower thigh varied. Replacement of some commercial feed with 40% rice bran had a higher total meat weight than 20% rice bran. Keyword: carcass, commercial cut, crosses, merawangarab chicken","Judul: Karkas dan Potongan Komersial Ayam Backcross Hasil Persilangan Merawang-Pelung dan Pelung-Merawang dengan Tetuanya Abstrak: Indonesia banyak memiliki ternak unggas lokal yang dapat dijadikan sebagai sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Ayam Pelung dan ayam Merawang merupakan salah satu unggas lokal yang dapat dijadikan sebagai penghasil daging. Ayam Merawang merupakan jenis ayam lokal yang dikembangkan di daerah Merawang, Pulau Bangka. Ayam ini memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai ayam pedaging maupun petelur. Ayam Pelung biasanya hanya dijadikan sebagai hewan peliharaan karena suaranya yang bagus, ternyata juga mempunyai produksi daging yang baik dan pertumbuhan yang lebih cepat dari ayam Kampung lainnya. Kedua swnber genetik ini dapat dimanfaatkan untuk membentuk ayam barn dengan memadukan masing-masing kelebihan dari ayam Merawang dan Pelung. Salah satu cara untuk menggabungkan potensi ya.ig ada dari ayam local tersebut adalah dengan melakukan Backross yaitu menyilangkan atau mengavrinkan individu basil hibrid (F 1) dengan salah satu P (parental). Oleh karena itu diharapkatf dari basil persilangan backross dihasilkan produksi daging yang baik serta persentase karkas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara jenis persilangan dan jenis kelamin terhadap bobot badan, persentase karkas dan persentase potongan komersial karkas dari ayam Backcross basil persilangan Merawang-Pelung (MP) dan Pelung-Merawang (PM) dengan tetuanya pada umur sembilan minggu. Penelitian ini dilaksanakan selama 14 minggu, yaitu dari akhir bulan Juli sampai bulan Oktober 2004, bertempat di Bagian Laboratorium Lapangan Bagian Ternak Unggas, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Petemakan, Fakuitas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Ternak yang digunakan sebanyak 48 ekor ayam Backross dari 114 ekor ayam Backcross basil persilangan Merawang-Pelung dan Pelung-Merawang dengan Tetuanya. Persilangan yang diamati pada penelitian ini adalah (1) jantan Pelung X betina Merawang-Pelung (PxMP); (2) jantan Merawang X betina Merawang-Pelung (M.""XMP), (3) jantan Pelung X betina Pelung-Merawang (PxPM), (4) jantan Merawang X betina Pelung- Merawang (MxPM), (5) jantan Merawang-Pelung X betina Pelung,(MPxP) (6) jantan Merawang-Pelung X betina Merawang (MPxM), (7) jantan Pelung-Merawang X betina Pelung (PMxP), (8) jantan Pelung-Merawang X betina Merawang (PMxM). Pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak satu ekor jantan dan betina dari tiap satu ulangan dari masing-masing perlakuan untuk dipotong. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 8x2 dengan tiga kali uJangan. Faktor pertama adalah jenis persilangan dan faktor kedua adalah jenis kelamin. Data yang sudah diperoleh 0.05) oleh konsumsi unsur tersebut. Ekskresi Cd dan Al yang melalui tinja pada perlakuan C dan D berbeda nyata (P0.05) dengan perlakuan A atau B… Keyword: ","Judul: Home Décor Fabric Business Model Improvement Design (Case Study of Denjo Collection) Abstrak: Pada tahun 2021, segmen furniture dan appliances menempati posisi keempat pada kategori consumer e-commerce di Indonesia. Hal ini memperlihatkan home décor fabric memiliki prospek yang baik dengan proyeksi jumlah rumah tangga perkotaan yang naik sekitar 2% setiap tahunnya. Namun, di tengah potensi tersebut, jumlah project DenJo Collection mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model bisnis DenJo Collection saat ini, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pelanggan, dan menyusun perbaikan model bisnisnya. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember – Maret 2022 dengan metode design thinking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, model bisnis awal belum memanfaatkan teknologi informasi dan customer relationship masih sebatas mempertahankan pelanggan yang ada. Kedua, pelanggan merasa sulit untuk menemukan referensi project yang telah dikerjakan. Maka dihasilkan solusi berupa prototype Instagram yang dapat dijadikan acuan pembuatan media sosial dan sebagai media referensi dalam membantu calon pelanggan mengenal DenJo Collection. Ketiga, terdapat perbaikan utama pada beberapa elemen model bisnis akhir, yaitu value propositions, channels, dan customer relationships., In 2021, the furniture and appliances segment takes fourth place in the consumer e-commerce category in Indonesia. This shows the home décor fabric has a good prospect with projections of the number of urban households rising by about 2% each year. But amid such potential, the number of DenJo Collection projects is on the decline. This study aims to identify out the business model existing DenJo Collection, identify customer’s problems, and draw up improvements to its business model. Data collection was conducted from December to March 2022 using by design thinking method. Research results show that, first, early business models have not leveraged information technology, and customer relationships are still limited to maintaining existing customers. Second, customers find it difficult to find a reference project that has been worked on. So a solution was produced in the form of an Instagram prototype that can be used as a reference to social media and helping prospective customers get to know DenJo Collection. Third, there are significant improvements to value propositions, channels, and customer relationships in the final business model. Keyword: home décor fabric, design thinking, business model canvas" "Judul: Hubungan antara distribusi ikan demersal, makrozoobentos, dan substrat di Perairan Selat Malaka Abstrak: Penelitian ini menggunakan data hasil survei Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pengambilan data dilakukan pada tanggal 12-22 Juni 2008 di perairan sekitar Pulau Bengkalis, Pulau Rupat menuju Selat Malaka. Sampel makrozoobenthos diambil menggunakan alat Van veen grab dengan ukuran (20x20) cm2. Pengambilan contoh ikan demersal menggunakan alat tangkap berupa trawl. Data akustik yang diperoleh menggunakan SIMRAD EK 60 sudah dalam bentuk echogram. Pengolahan nilai SV dengan menggunakan perangkat lunak Echoview versi 4.0, sedangkan untuk mengintegrasi nilai TS data akustik terlebih dahulu direkam ulang dengan menggunakan perangkat lunak ER 60. Pengolahan nilai densitas untuk ikan dilakukan pada Ms. Excel setelah proses integrasi SV dan TS. Penyajian data ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik, dan regresi linier sederhana, regresi berganda dan principal component analysis (PCA). Berdasarkan data hidroakustik pada penelitian ini Perairan Selat Malaka memiliki kedalaman yang berkisar antara 13,98 m – 63,48 m, perairan ini tergolong dangkal. Nilai SV untuk substrat berkisar antara -22,98 sampai -30,95 dB dengan tipe substrat pasir, pasir berlumpur, liat berpasir, dan liat. Nilai SV untuk ikan berkisar antara -41,03 dB hingga -43,60 dB yang cenderung menyebar secara merata pada setiap kedalaman, sedangkan nilai TS untuk ikan berkisar antara -25,29 dB hingga -57,75 dB. Nilai densitas untuk ikan berkisar antara 0,18 ind/m3 hingga 4,37 ind/m3. Persebaran densitas ikan berlawanan dengan nilai TS ikan. Makrozoobentos yang dominan berada di perairan Selat Malaka yaitu berasal dari Genus Chamalycaeus. Hasil tangkapan trawl menunjukkan bahwa spesies yang berada di perairan ini adalah Nibea mitsukurii (28,56%), Johnius grypotus (24,23%), Harpadon nehereus (14,41%), Lepturacanthus savala (9,66%), Johnius distincus (7,13%) dan lain-lain (4,80%) Dilihat melalui regresi berganda dan PCA dapat diketahui bahwa jumlah total makrozoobentos merupakan peubah yang lebih berpengaruh terhadap jumlah total ikan karena perubahan tipe substrat cenderung kurang mengakibatkan perubahan yang signifikan pada jumlah total ikan demersal. Keyword: ","Judul: Hubungan nilai Volume Backscattering Strength (SV) dasar perairan dengan kandungan makrozoobenthos di Selat Malaka dan gugus Pulau Pari Abstrak: Substrat dasar perairan memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai habitat bagi bermacam-macam biota, salah satunya adalah makrozoobenthos. Penelitian tentang habitat dasar perairan telah dilakukan menggunakan sidescan sonar, video bawah air, dan citra satelit oleh Kendrick et al. (2005) dalam Ryan et al. (2006). Penelitian tersebut mengandung penilaian kualitatif yang luas tentang distribusi habitat, tetapi kurang detail dalam penilaian kualitatif tetang komposisi substrat dasar perairan berdasarkan sampling fisik. Oleh karena itu penulis mencoba melakukan penelitian untuk dapat menganalisis tipe substrat dasar perairan dan habitat bentik berdasarkan sampling fisik (grab) dan secara akustik dengan mengunakan SIMRAD EY-60 dan SIMRAD EK-60. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan kandungan makrozoobenthos pada dasar perairan dengan nilai volume backscattering strength (SV) dasar perairan dari berbagai tipe substrat. Penelitian ini menggunakan dua data dari Balai Riset Perikanan Laut (BRPL). Data yang pertama merupakan hasil survei pada bulan Juni 2008 di Selat Malaka. Data kedua diambil langsung di Perairan Gugus Pulau Pari dengan instrumen echosounder split beam SIMRAD EY-60. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Echoview 4.0. Klasifikasi dasar perairan dilakukan berdasarkan nilai SV. Analisis contoh sedimen di Perairan Gugus Pulau Pari dilakukan dengan menggunakan metode ayakan sedimen bertingkat dengan menggunakan tujuh fraksi (0,053 μm-1 mm) kemudian contoh makroozoobenthos diidentifikasi, sedangkan analisis contoh sedimen dan makrozoobenthos di Selat Malaka dilakukan oleh BRPL… Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Analisis Sosial Ekonomi Pemanfaatan Kawasan HUtan Lindung Mangrove dengan Sistem Tambak Tumpangsari yang Berkelangsungan (Kasus: RPH Cibuaya, BKPH Cikiong, KPH Purwakarta Abstrak: Mangroves have degradation that one of it's caused by forest conversion to fishponds. RPH Cibuaya adopted silvofishery system with classes. Its consist of Class 1 (≥ 80% of mangroves), class 2 (60-80% of mangroves), class 3 (40-59% of mangroves) and class 4 (< 40% of mangroves). This research was conducted to calculate social economic value of silvofishery and shows the mangroves conservation value by rehabilitation. The data were collected by interview, questioner, direct observation and study literature. The data were analyzed with qualitatifely and quandtitafiley by R-C ratio method. Mangroves utility was not influenced by gender, social status and education. Besides use mangroves as fishponds, people use mangroves as firewood (33,33%) and natural ecotourism (26,09%). Highest income is Class 4 which is manage intensively. The seeds growth aren't disturbed by dirty water and badsmell because of less vegetation. That be one of the advantages from Class 4 besides easy and quickly harvesting (didn't disturbed by mangroves root). Because of Class 4 domination, causes the forest damage, such as cutting the vegetation or much fertilizing) Keyword: ","Judul: Penilaian Manfaat Ekonomi Hutan Mangrove di Kawasan Angke-Kapuk Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara Abstrak: Hutan Mangrove memiliki beragam fungsi ekologis dan ekonomis baik sebagai sumber makanan yang penting bagi biota perairan maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia, meskipun hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting, namun keberadaannya mengalami tekanan yang cukup serius, terutama di daerah Angke Kapuk, Jakarta Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara kuantitatif barang dan jasa hutan mangrove yang dimanfaatkan oleh masyarakat berdasarkan kondisi hutan mangrove di kawasan tersebut saat ini serta menghitung nilai total manfaat ekonomi dari hutan mangrove yang dikonversikan ke dalam nilai rupiah. Nilai total ekonomi yang akan diuraikan dalam pembahasan ini dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu nilai manfaat langsung (Direct use value), nilai manfaat tidak langsung (Indirect use value), nilai manfaat pilihan {Oplion value), dan nilai manfaat keberadaan {Existence value) dari ekosistem hutan mangrove. Rekapitulasi hasil estimasi seluruh manfaat hutan mangrove adalah sebesar Rp 2.203.744.187,01 per tahun atau rata-rata sebesar Rp 12.235.545,98 per ha per tahun Dalam rangka mencapai pengelolaan yang optimal, data nilai manfaat ekonomi Hutan Mangrove Kawasan Angke Kapuk Jakarta Utara tahun 2002 digunakan sebagai dasar aplikasi beberapa skenario alternatif pengelolaan hutan mangrove secara berkelanjutan. Setiap skenario yang dibuat kemudian dianalisis dengan menggunakan Analisis Biaya Manfaat untuk mendapatkan Net Present Value (NPV) dari ekosistem hutan mangrove. Hasil perhitungan analisis biaya dan manfaat untuk ekosistem hutan mangrove Angke Kapuk dengan menggunakan tiga skenario alternatif pengelolaan diperoleh nilai NPV terbesar pada skenario 3 yaitu sebesar Rp 30.014.795.489,00; dalam skenario ini diberikan kebijakan untuk investasi di bidang pendidikan sebesar Rp 8.645.280,00 per tahun dan tetap memasukkan komponen yang sama dengan skenario lainnya yang telah diukur dalam skenario 1 dan skenario 2, yaitu peningkatan investasi di sektor pemancingan sebesar 40 % mengingat peningkatan pengunjung ke kawasan ini dan pengelolaan tambak seluas 25 ha. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Karakteristik Kimia dan Organoleptik Sosis Daging Sapi dengan Penambahan Salt Replacer di PT. Kemang Food Industries Abstrak: Sausage is a processed meat product made by grinding, added with salt and spices and then wrapped in the casing to form a cylinder. But, the increased awareness of health led people tend to reduce the intake of salt from the diet because high salt consumption can trigger the onset of hypertension. Therefore, it is important to find a substance that can replace the function of salt in the producing of sausage. In this research the substance that is added is a salt replacer. The purpose of this research is to find out how high in concentrations of salt can be replaced with the addition of salt replacer but the sausage characteristics still can be accepted by consumers. The research stages consist of the determination formula sausage, making sausage, organoleptic tests, and quality analysis. The result of this research showed that used salt replacer could reduced moisture content, fat content, Nacl content, natrium content, and cooking loss of beef sausage. The quality analysis results show that beef sausage contains 164.39% (db) water, 4.06% (db) ash, 32.91% (db) protein, 61.93% (db) fat, 1.10% (db) carbohydrates, 8.42% NaCl, 0.41% natrium, and 4.79% cooking loss. The hedonic test showed that the most panelist accepted the beef sausage Keyword: ","Judul: Karakteristik Sifat Fisik, Kimia, Dan Organoleptik Sosis Sapi Dengan Pe rendaman Dalam Substrat Antimikroba Lactobacillus sp. (1A5) Pada Penyimpanan Suhu Dingin Abstrak: Sausages are a food product that has been consumed by many people in the world. Sausages are normally processed with nitrite in order to keep them endure longer before they are consumed. After further study has been conducted, it is now known that nitrite contains elements that are carcinogenic, therefore further researches has been conducted to find an alternative for nitrite as a food preservative. Antimicrobial Subtract from Lactic Acid Bacteria Lactobacillus sp. (1A5) are suspected to be a natural form of alternative preservatives. Those conducted research are designed to study and explore the sausages physical, chemical, and sensory characteristics of the product, with submersion the sausages in antimicrobial subtract, then storing them at different period of time in refrigerated storage. This research gave a variety of result. The pH and peroxide level were very influenced by those two methods, while the water absorption was influenced by the different period of time method, only. Those two methods were not significantly affected to physical and chemical component. The sensory test has a different result in every criteria of quality, except the ooze level and firmness that are not significantly different. Keyword: ","Judul: Keanekaragaman Jenis Burung pada Tiga Tipe Tegakan di Kebun Raya Eka Karya Bali Abstrak: Kebun Raya Eka Karya Bali merupakan salah satu kawasan konservasi ex situ yang terdiri dari beberapa tipe tegakan. Perbedaan tipe tegakan tesebut akan memengaruhi jenis dan jumlah burung yang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keanekaragaman jenis dan komposisi guild burung pada tiga tipe tegakan yaitu tegakan rasamala, campuran rapat, dan campuran jarang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019 di Kebun Raya Eka Karya Bali dengan metode titik hitung (point count) dan tingkat pertemuan (encounter rates). Total jenis burung yang ditemukan sebanyak 50 jenis dari 28 famili. Jenis burung terbanyak ditemukan pada tipe tegakan campuran jarang (36 jenis), disusul oleh campuran rapat (32 jenis), dan tegakan rasamala (23 jenis). Tipe tegakan campuran rapat memiliki nilai indeks keanekaragaman dan kemerataan tertinggi (H’ = 2.82; E = 0.86). Kesamaan komunitas tertinggi terjadi antara tegakan campuran rapat dan campuran jarang sebesar 0.58. Terdapat 7 kategori guild di Kebun Raya Eka Karya Bali, dengan guild yang paling banyak ditemukan adalah guild insektivora atau pemakan serangga. Keyword: burung, kebun raya eka karya bali, guild, keanekaragaman" "Judul: Pola panggunaan tenaga kerja dan pendapatan rumah tangga di daerah pedesaan. ( Kasus Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ) Abstrak: Praktek lapang ini bertujuan untuk mengetahui alokasi dan tingkat pencurahan kerja rumah tangga, hubungan antara pencurahan kerja rumah tangga dengan pendapatan rumah tangga dan produktivitas kerja rata-rata menurut kelompok luas garapan. Data yang digunakan merupakan data primer yang dianalisis dengan tabulasi dan koefisien korelasi Sperman. Jumlah pekerja menentukan besarnya persediaan tenaga kerja rumah tangga. Secara absolut ada kecenderungan bahwa semakin luas garapan semakin besar persediaan kerja rumah tangga. Dengan persediaan tenaga kerja terbesar, kelompok empat mencurahkan kerja terkecil (72.37 persen), dan dari total kerja yang dicurahkan sebagian besar dialokasikan ke non pertanian. Tingkat pencurahan kerja terbesar (98.4 persen) terdapat pada kelompok tiga, dimana sebagian besar kerja yang dicurahkan juga dialokasikan untuk non pertanian. Ada kecenderungan, semakin kecil luas garapan semakin besar kerja dialokasikan untuk kegiatan non pertanian. Pencurahan kerja yang tinggi belum tentu menghasilkan pendapatan yang besar. Pencurahan kerja total rumah tangga terbesar pada kelompok tiga menyebabkan produktivitas kerja rata-rata kelompok ini yang terkecil, karena pencurahan kerja yang besar tidak diimbangi dengan pendapatan yang besar. Pendapatan rumah tangga terbesar diperoleh kelompok empat sedang produktivitas kerja rata-rata terbesar dicapai oleh kelompok satu. Keyword: ","Judul: Curahan Kerja dan Konstribusi Pendapatan Kepala Keluarga dalam Aktivitas Ekonomi Keluarga Pedesaan: studi Kasus di Desa Gabuskulon, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Abstrak: Hasil sementara Sensus Pertanian 2003 menunjukkan fakta bahwa (1) sebagian besar rumahtangga di Indonesia menggantungkan hidup di sektor pertanian, (2) petani Indonesia semakin miskin sebagaimana terlihat dari meningkatnya jumlah rumahtangga petani gurem, baik secara absolut maupun berdasarkan persentase rumahtangga petani gurem terhadap rumahtangga petani pengguna lahan. Bagi petani berlahan sempit, besar kemungkinan penghasilan dari u sahatani saja tidak dapat mencukupi kebutuhan rumahtangganya sehingga mereka akan berusaha mencari penghasilan di luar usahataninya. Setiap petani akan berusaha memenuhi kebutuhan hidup dan memperbaiki tingkat hidupnya. Di Desa Gabuskulon, Kabupaten Indramayu sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Umumnya mereka masih merasa belum mampu mencukupi kebutuhan rumahtangganya dari hasil usahatani. Dengan demikian pekerjaan di luar usahatani menjadi alternatif pilihan mereka di masa- masa senggang kegiatan usahatani. Tingkat pemanfaatan tenaga kerja yang masih kurang dan produktivitas yang rendah, merupakan kondisi penyebab rendahnya pendapatan yang merupakan sumber kemiskinan suatu rumahtangga. Dengan adanya kondisi tersebut muncul pertanyaan apakah alokasi waktu anggota keluarga telah optimal, dalam arti tidak kurang dari waktu potensial yang seharusnya digunakan untuk bekerja, bagaimana tingkat partisipasi kerja dalam keluarga, sejauh mana kontribusi masing-masing sektor terhadap total pendapatan kepala keluarga dalam rumahtangga dan faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap curahan kerja dan pendapatan kepala keluarga pada sektor pertanian dan non pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan pola aktivitas ekonomi keluarga petani, mengetahui kontribusi masing-masing sektor terhadap total pendapatan kepala keluarga, mengetahui tingkat partisipasi dan reit waktu kerja anggota keluarga dan mengetahui faktor-faktor dominan yang berpengaruh terhadap curahan kerja dan pendapatan kepala keluarga dalam keluarga pedesaan. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-September 2004 di Desa Gabuskulon, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil wawancara terhadap keluarga petani dan data sekunder dari berbagai instansi terkait. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan model persamaan simultan yang diduga dengan metode 2SLS (Two Stage Least Square) dan diolah dengan program SAS 6.12 melalui prosedur Syslin. Berdasarkan karakteristiknya, keluarga contoh di Desa Gabuskulon rata- rata memiliki anggota keluarga sejumlah empat orang. Rata-rata umur suami dan istri di semua lapisan berada pada tingkat usia produktif ( 1565 tahun). Rata- rata tingkat pendidikan suami dan istri di daerah penelitian umumnya masih rendah, bahkan ada yang tidak tamat SD. Tingkat pendidikan anggota keluarga laki-laki dan perempuan lainnya umumnya sudah lebih baik. Sebagian dari mereka umumnya masih berada pada usia sekolah. Rata-rata penguasaan lahan pada keluarga lapisan I kurang lebih 2.14 hektar dan pada lapisan II 0.63 hektar. Keluarga pada lapisan III tidak menguasai lahan sama sekali. Mereka bekerja sebagai buruh tani untuk menghasilkan pendapatan keluarga…dst Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Uji Performansi Alat Pengering Efek Rumah Kaca (Erk) Tipe Rak dengan Pemanas Tambahan pada Pengeringan Kerupuk Uyel Abstrak: Kelangkaan bahan bakar fosil dalam beberapa dekade ini mendorong manusia mencari alternatif sumber energi lain. Energi surya adalah energi terbarukan yang merupakan sumber energi yang tidak pernah habis, sehingga sekarang masih terus dikaji pemanfaatannya secara luas untuk berbagai kebutuhan. Indonesia merupakan negara tropis sehingga memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar. Dimasa mendatang, potensi pengembangan sumber energi terbarukan mempunyai peluang besar dan bersifat strategis mengingat sumber energi terbarukan merupakan clean energy, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pada awalnya energi surya banyak digunakan masyarakat untuk mengeringkan produk. Proses pengeringan yang dapat diterapkan antara lain pengeringan alami berupa penjemuran dibawah sinar matahari dan pengering buatan berupa alat yang dapat melangsungkan pengeringan dengan sumber energi tertentu maupun kombinasi beberapa sumber energi. Keyword: ","Judul: Disain alat pengering energi surya dengan gudang penyimpanan panas Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendisain dan mempelajari performansi prototipe alat pengering energi surya dengan gudang penyimpan panas, yang merupakan usaha peningkatan pendayagunaan energi surya untuk proses pengeringan hasil pertanian secara lebih baik. Peningkatan pendayagunaan energi surya yang diharapkan meliputi peningkatan efisiensi dan mutu pengeringan, serta perpanjangan waktu kerja alat sampai lewat surya terbenam. Alat pengering energi surya dengan gudang penyimpan panas berkapasitas 30 kg telah dirancang dan dibuat di bengkel Pusat Pengembangan Teknologi Pangan (FTDC), IPB. Alat tersebut memiliki pengumpul panas tipe pelat datar dengan medium udara seluas 2.83 m² dan mengguna kan sirkulasi udara secara paksa. Ukuran alat keseluruhan adalah 3.16 m x 1.20 m x 2.30 m. Pengujian alat dilakukan dengan menggunakan bahan kacang tanah dalam polong pada 4 tingkatan laju aliran udara. Pengamatan dilakukan terhadap efisiensi pengumpulan panas, efek gudang penyimpan panas dalam meredam fluktuasi suhu dan memperpanjang waktu kerja alat, karakteristik suhu bahan selama pengeringan, laju pengeringan, dan efisiensi pengeringan. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Analisis Jaringan Komunikasi Kelompok Peternak Sapi Perah dalam Produksi Ternak dan Pengelolaan Biogas Abstrak: Analisis jaringan komunikasi merupakan analisis suatu pola interaksi antar individu dalam suatu kelompok atau sistem sosial yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur jaringan komunikasi dalam suatu sistem. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi jaringan komunikasi dan menganalisis hubungan karakteristik individu dengan jaringan komunikasi produksi ternak dan pengelolaan biogas, serta menganalisis hubungan jaringan komunikasi dengan kapasitas peternak. Penelitian ini merupakan descriptive research dan sensus sebagai metode pemilihan respondennya dengan jumlah 57 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner dengan metode free recall pada jaringan komunikasi dan wawancara mendalam dalam memperoleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang nyata antara karakteristik individu dengan jaringan komunikasi produksi ternak dan pengelolan biogas, tidak terdapat hubungan yang nyata antara jaringan komunikasi dan kapasitas peternak dalam produksi ternak dan terdapat hubungan antara jaringan komunikasi dengan kapasitas peternak pada pengelolaan biogas. Keyword: biogas, jaringan komunikasi, kapasitas peternak","Judul: Analisis komparatif peran-peran komunikasi peternak dalam jaringan komunikasi penyuluhan sapi potong : kasus kelompok peternak di Sukabumi dan Gunungkidul Abstrak: Karakteristik peternak membedakan pola komunikasi yang terjadi antara kelompok peternak yang relatif maju dan kurang maju. Hal tersebut mendukung terbentuknya jaringan komunikasi yang terjadi dalam kelompok dan intensitas mereka dalam berkumpul untuk membahas penyuluhan sapi potong. Melalui jaringan komunikasi diharapkan masing-masing kelompok peternak akan lebih meningkatkan informasi yang dapat diperoleh sebagai sumber pengetahuan, untuk meningkatkan usaha peternakan. Kelompok kurang maju diwakili oleh kelompok peternak ""Cisitu"" Sukabumi sebagai kelompok peternak baru dalam usaha peternakan sapi potong. Meskipun belum banyak memberikan dukungan dalam sektor sosial dan ekonomi peternak, namun diharapkan hal tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan petani/peternak. Sedangkan kelompok peternak ""Sedyo Rukun"" Gunungkidul merupakan profil kelompok maju. Kemampuan dan pengalaman berusaha ternak sapi potong mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak dan keluarganya. Peranan kelompok telah mampu memberikan informasi pengetahuan sapi potong sehingga anggota mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai tatalaksana usaha ternak sapi potong secara lebih baik. Keyword: komunikasi, penyuluhan, peternak","Judul: In Vitro Inhibition of Xanthine Oxidase by Roselle (Hibiscus sabdariffa) and Ciplukan (Physalis angulata) Extracts. Abstrak: The enzyme xanthine oxidase catalyses xanthine oxidation into uric acid, which plays a crucial role in gout. Roselle and ciplukan as common medicine herbs used in many traditional treatment because it contains secondary metabolite compounds potentially as xanthine oxidase inhibitory. In this research, to water and ethanol extracts from roselle and ciplukan was conducted phytochemical assay, toxicity to Artemia salina , herbs, extract assay, and inhibition assay to xanthine oxidase activity by in vitro, and than to compared allopurinol as positive control. Uric acid crystal growth rate from saturated solution with turbidimetry method was also observed. Ciplukan phytochemical assay showed that flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, and steroid compounds but alkaloid and steroid were not detected in roselle extract. Probit analysis to water and ethanol extracts from roselle calyxes and ciplukan herbs showed lethal concentration 50 value (LC50) of 96.95, 40.03, 252.79, and 63.83 ppm, respectively. Ethanol and water extracts from ciplukan (70.08% and 43.66%) showed higher inhibition activity than ethanol and water roselle extracts (35.53% and 20.42%) but still lower than alloprinol (98.63%) in concentration 100 ppm. Among 4 extracts, only ciplukan ethanol extract had the lowest Inhibition concentration 50 value as 74.49 ppm indicated that it is potential to be developed as medicine. Turbidimetry method was not successful for observing uric acid crystal growth. Keyword: " "Judul: Analisis numerik model matematika fisika kelengasan tanah sebagai fungsi suhu permukaan tanah Abstrak: Kelengasan tanah merupakan salah satu komponen pendukung untuk kelangsungan hidup tanaman, namun untuk memperoleh informasi mengenai distribusi air di dalam tanah cukup sulit. Teknik pengukuran kelengasan tanah di lapangan memerlukan waktu dan tenaga yang banyak. Oleh karena itu pengembangan model penduga yang memanfaatkan data suhu permukaan tanah menjadi alternatif untuk mengevaluasi distribusi kelengasan tanah. Perkembangan teknologi penginderaan jauh dan komputer mendukung pengembangan model penduga kelengasan tanah. Analisis numerik merupakan kunci untuk menyelesaikan model penduga yang tersusun dari persamaan-persamaan fisika aliran bahang dalam media. Model penduga kelengasan tanah yang dikembangkan dalam penelitian ini memerlukan masukan berupa suhu permukaan tanah hasil pengukuran dan suhu pada kedalaman referensi menggunakan hasil pengukuran atau menggunakan konsep damping depth serta karakteristik bahang tanah. Model penduga menyelesaikan persamaan-persamaan secara kontinu menggunakan metode numerik eksplist (Forward Euleur) dan mampu menghasilkan keluran berupa pendugaan fluktuasi suhu di bawah permukaan tanah, fluks bahang tanah dan kelengasan tanah. Nilai-nilai suhu dugaan dibandingkan dengan hasil pengukuran suhu pada kedalaman 0.20 m di bawah tajuk kelapa sawit serta 0.05 dan 0.10 m di bawah penutupan rumput. Perbedaan antara hasil dugaan dengan pengukuran berkisar antara 0.0 0.6 °C. Rata-rata fluks bahang tanah harian hasil dugaan di bawah tajuk kelapa sawit bernilai 480 kJ m2. Di bawah penutupan rumput fluks bahang bernilai 419. 8 kl m² dan mempunyai perbedaan sekitar 298 kJ m² dengan hasil pengukuran. Hasil dugaan lengas tanah di bawah tajuk kelapa sawit cenderung lebih tinggi daripada hasil pengukuran, sebaliknya di bawah penutupan rumput cenderung lebih rendah daripada nilai pengukuran. Hal ini berhubungan dengan kondisi cuaca serta model yang tidak mempertimbangkan aliran air. Keyword: numerical method","Judul: Model Pendugaan Aliran Permukaan Sebuah Studi Kasus di Petak Percobaan Pekalongan, Lampung Abstrak: Model pendugaan aliran permukaan disuatu tempat diturunkan dari prinsip neraca air tanah. Prinsip ini mencakup segi air, tanah, tanaman dan atmosfer. Dari segi tanah dilihat sifat fisik tanah seperti kapasitas lapang dan titik layu permanen, serta sifat lereng. Dari segi tanaman dilihat kemampuan intersepsi tanaman terhadap curah hujan dan koefisien penerusan yang akan mempengaruhi besarnya transpirasi tanaman dan evaporasi permukaan. Dari segi atmosfer dilihat dari kemampuan potensial evapotranspirasi melalui evaporasi panci. Variabel yang disebutkan tersebut dimasukkan dalam model untuk menduga besarnya aliran permukaan. Setiap variabel didekati sebagai suatu fungsi matematik. Intersepsi didekati dengan rumus Horton (1919) yang untuk tanaman padi, jagung, kedelai dan kacang hijau besarnya intersepsi I merupakan fungsi tinggi tanaman h dan curah hujan P sebagai : I = 0.05 h + 0.05 hP I dalam inchi, h dalam feet dan P dalam inchi. Tinggi tanaman didekati sebagai fungsi linear dari umur tanaman. Selanjutnya curah hujan efektif CHE dihitung sebagai : CHE P-I (mm) Keyword: ","Judul: Histopathological Study of Mice Heart Following Injections of Alzheimer Protein Aβ42 (Amyloid Beta 42) Abstrak: Penyakit Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang ditandai dengan akumulasi amiloid di dalam dan luar neuron yang menyebabkan kondisi penyusutan dan kematian pada otak. Akumulasi amiloid pada Alzheimer dapat terjadi di sistem syaraf pusat dan organ-organ lain terutama jantung. Penelitian ini bertujuan melihat efek injeksi protein Aβ42 di mencit pada morfopatologi jantung. Mencit pada penelitian ini dibagi menjadi kelompok kontrol (n=7) dan kelompok dengan perlakuan injeksi protein Aβ42 (n=6). Kemudian nekropsi dilakukan pada kedua kelompok tersebut untuk mengambil sampel jantung yang diproses secara histopatologi dan diwarnai pewarnaan rutin Hematoksilin Eosin dan Congo-red untuk mendeteksi amiloid di jaringan. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan perangkat lunak image processing dan secara statistika. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa diameter dan densitas otot jantung pada mencit yang diinjeksi Aβ42 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengamatan pada pembuluh darah jantung mencit yang diinjeksi Aβ42 menunjukkan adanya retensi amiloid pada dinding pembuluh darah. Secara umum dapat disimpulkan bahwa injeksi protein amiloid Aβ42 pada mencit dapat menyebabkan perubahan morfologi otot jantung yang disertai akumulasi amiloid pada dinding pembuluh darah. Hasil penelitian ini memberikan dasar informasi pada proses patogenesis serta karakteristik morfopatologi Alzheimer di jantung. Keyword: alzheimer, amiloid beta 42, histopatologi, jantung, mencit, alzheimer, amiloid beta 42, histopatologi, jantung, mencit" "Judul: Analisis Kepuasan Karyawan Berdasarkan Segmentasi Divisi Human Capital Business Partner Abstrak: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KEMENPAN) menyatakan bahwa penyedia jasa pelayanan publik perlu melakukan survei kepuasan secara berkala sebagai evaluasi. Kepuasan yang dinilai dalam penelitian ini adalah kepuasan karyawan dari anak perusahaan PT A. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran kepuasan dan persepsi karyawan disetiap divisi, serta untuk menentukan skala prioritas perbaikan, guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui survei tahun 2017 dengan quota sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Sebelum dilakukan analisis CSI, terlebih dahulu dilakukan analisis ragam dengan faktor-faktor yakni divisi, usia, dan masa kerja menggunakan Faktorial Rancangan Acak Lengkap (FRAL) untuk menentukan apakah ada perbedaan rata-rata kepuasan untuk setiap faktor. Hasil ANOVA dengan a = 5% menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor rata-rata kepuasan antar setiap kombinasi faktor. Hasil yang didapat dari analisis ini juga menunjukkan adanya kerterkaitan antara usia dan masa kerja dengan kepuasan yang dirasakan karyawan. Berdasarkan metode analisis CSI, secara umum diperoleh nilai kepuasan karyawan sebesar 86.70 persen (sangat puas). Hasil metode analisis IPA menunjukkan atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya yaitu pemahaman kebutuhan perencanaan, pemberian apresiasi, jenis apresiasi dan reward¸ serta penyelesaian pertanyaan dan keluhan. Keyword: Customer Satisfaction Index (CSI), Human Capital Business Partner (HCBP), Importance Performance Analysis (IPA)","Judul: Analisa Tingkat Kepuasan Konsumen PT. Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc) Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui karakteristik konsumen pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara, 2) Mengetahui dan menganalisis tingkat kepuasan konsumen jasa outbound PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc), 3) Memberikan rekomendasi kepada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc) dalam memberikan kepuasan konsumen di masa mendatang. Data primer diperoleh dari wawancara dan hasil penyebaran kuesioner kepada konsumen pengguna jasa outbound yang dalam hal ini adalah karyawan dari PT. Bank Resona perdania Cabang Jakarta. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pustaka,internet, literatur, dan dokumen perusahaan. Penelitian dilakukan di PT. Mandiri Kreasi Bersaudara pada bulan Desember 2010 sampai Maret 2011. Ukuran jumlah sampel penelitian ditentukan dengan rumus Slovin yang berjumlah 71 orang dari populasi keseluruhan sebanyak 250 orang. Metode analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Kemudian digunakan metode Chi-Square untuk melihat hubungan antara karekteristik terhadap kepuasan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pelanggan jasa outbound PT Mandiri Kreasi Bersaudara adalah berjenis kelamin perempuan berusia antara 26-31 tahun dengan latar belakang pendidikan sarjana (S1) pada posisi atau jabatan sebagai staff di divisi kredit dengan penghasilan per bulan Rp. 2.100.000 sampai dengan Rp. 3.000.000. Pada analisis IPA menunjukkan atribut-atribut yang menjadi prioritas utama (Kuadran A) yaitu Outbound training didukung oleh jaminan keselamatan (9) dengan skor kepentingan diatas rata-rata (300,42) yaitu sebesar 311 dan Trainer dapat membuat suasana keakraban dalam kelompok (2) dengan skor rata-rata 305. Pada uji analisis CSI diperoleh indeks kepuasan konsumen PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc) adalah sebesar 81,32% (persen). Nilai tersebut berada pada rentang nilai CSI, yaitu 0,81-1,00 yang berarti secara keseluruhan konsumen PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc) merasa sangat puas atas pelayanan yang deberikan PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Berdasarkan Uji Korelasi Chi Square didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan antara tiap-tiap variabel karakteristik dengan kepuasan yaitu R hitung lebih kecil dari R tabel. Keyword: Consumer characteristic, Importance Performance Analysis (IPA), Customer Satisfaction Index (CSI), Chi-Square method","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Pollution Load Analysis of Cikeas River West Java Province Abstrak: Sungai Cikeas berperan penting sebagai sumber air tawar. Seiring perkembangan wilayah Sungai Cikeas mengalami perubahan tutupan lahan yang berdampak pada pencemaran Sungai Cikeas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi terbaru kualitas air Sungai Cikeas dan besarnya beban pencemaran dari berbagai sumber pencemar pada berbagai tutupan lahan di Sungai Cikeas. Analisis tutupan lahan menggunakan metode OBIA. Status mutu air dianalisis menggunakan metode indeks pencemaran dan baku mutu kelas II. Besarnya beban pencemaran dihitung menggunakan metode rapid assessment. Tutupan lahan DAS Cikeas mengalami perubahan dari lahan pertanian dan hutan menjadi lahan terbangun. Pada periode 2018-2021 Sungai Cikeas berada dalam status tercemar yang berfluktuasi dari cemar berat, sedang, dan ringan. Potensi beban pencemaran terbesar berasal dari sektor industri dan domestik dengan BOD sebesar 18.961,91 ton/tahun, COD sebesar 47.265,24 ton/tahun, dan TSS sebesar 23.182,62 ton/tahun. Pengaruh beban pencemaran terhadap kualitas air, sesuai dinamika debit Sungai Cikeas, menyebabkan peningkatan parameter BOD 3,09- 12,78 mg/l, COD 7,70-31,51 mg/l, dan TSS 3,78-15,46 mg/l. Keyword: Cikeas River, land cover change, pollution load","Judul: Analisis sosial-ekonomi dampak pencemaran lingkungan di DAS Cikijing: Studi kasus rumahtangga petani desa bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat Abstrak: Industrialisasi di daerah hulu DAS Cikijing mengalobatlcan pencemaran di daerah hilir. Pencemaran tersebut menyebabkan perubahan ekosistem lokal. Pernbaban ekosistem lokal menyebabkan perubahan pola pemanfaatan lahan pada tataran makro, meso, dan mikro. Pada tataran makro adanya pelanggaran baik secara peraturan perundangan ataupun tata ruang. Hal ini diindikasikan adanya kerjasama antara-pemilik modal dalam usahanya, sedangkan pemerintah untuk menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pada tataran meso, terjadinya pengkonversian lahan dari pertanian ke non-pertanian serta terganggunya ritrme penanaman yang mengakibatkan petani berspekulatif dengan lingkungannya. Pada tataran mikro, pasca-pencemaran lingkungan-menyebabkan perubahan pekerjaan atau pekerjaan ganda dilcalangan petani. para petani berkwang pendapatanuya aset lahan menurun (rendah). Perubahan pola pemanfaatan lahan direspon dengan melakukan beberapa tindakan preventif sehiugga dampak bisa meminimalisir. Respon tersebut di antaranya respon runahtangga petani lingkungan fisik, sosial, politik, dan ekonomi. Respon-respon tersebut merupakan sikap dan perilaku rumahtangga petani di Desa Bojongloa dalam merespon terhadap rusaknya lingkungan DAS Cikijing. Respon petani terhadap lingkungan fisiknya, mereka melakukan berbagai cara untuk tetap mempertahankan lahanya. Dalam bidang sosial dan politik, mereka melakukan aksi sosial serta jalan perjuangan yang dipilih untuk mendapatkan haknya Terakbir, respori rumahtangga terhadap lingkungan ekonomi, mereka mensiasati bagaimana pembiayaan produksi agar tetap bisa bercocok tanam. Selain respon, di kalangan petani di Desa Bojongloa terjadi peruhaban pola nafkah dari pertanian menjadi menjadi non-pertanian, yakni di bidang dagang dan jasa. Seperti menjadi buruh; tukang becak, pedagaug pasar, tukang ojek, dan sebagainya. Hal ini merupakan adaptasi petani untuk mempertahan kehidupan dalam lingkungan yang rusak akibat pencemaran DAS Cikijing. Pencemaran tersebut membuat pertanian petani tidak bisa diandalkan sebagai pola nafkah yang utama. Pencemaran membuat petani sebagian kehilangan pendapatannya, seperti pada golongan I terjadi pertanian menurun 50,45 persen. Mereka mempunyai lahan tanah yang tidak tercemar, sehingga tetap dapat bertani setiap waktu. Sedangkan sebaliknya pada pendapatan non-farm meningkat 33,44 persen. Golongan II berkurang sebesar 91,8 persen, sedangkan pendapatan non­farm golongan II meningkat sebesar 62,33. Golongan Ill menurun sebesar 74,7 persen, sedangkan pendapatan di luar pertanian meningkat sekitar 50,7 persen. Hal itu membuktikan bahwa mereka mempunyai strategi nafkah dengan pola nafkah yang ganda. Keyword: Socioeconomic analysis, Environmental Pollution, DAS, Change land, Peasant household strategy","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Rancang Bangun Pengumpan Mesin Pemotong Tangkai Daun Teh. Abstrak: Mesin pemotong tangkai teh diperlukan untuk mengecilkan ukuran tangkai teh yang telah dipisahkan dengan daun teh pada mesin pemisah. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh sudut penahan yang tepat pada bagian pengumpan mesin pemotong. Tangkai teh yang keluar dari mesin pemisah dipisahkan berdasarkan tiga ukuran panjang, yakni pendek (TPk), sedang (TS) dan panjang (TPj). Ketiga tangkai tersebut digunakan untuk mencari sudut penahan yang paling sesuai sehingga posisi tangkai dapat tersusun. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat tiga sampel yang memiliki tingkat keberhasilan tertinggi yakni SJ1 dengan sudut 30°, jarak lintasan 60 cm; SJ2 dengan sudut 60°, jarak lintasan 30 cm; dan SJ3 dengan sudut 60°, jarak lintasan 60 cm. Sudut penahan yang dipilih yaitu berdasarkan hasil SJ1 dengan perbedaan tingkat keberhasilan setiap tangkai yang paling rendah. Keyword: mesin pemotong, pengolahan, pengumpan, sudut penahan, tangkai","Judul: Desain Dan Kinerja Mesin Pemisah Tangkai Dan Daun Teh Abstrak: Sebenarnya, kualitas tertinggi dari produk teh berasal dari pucuk muda pada daun teh, sementara tangkai teh hanya sebagai pengotor. Oleh karena itu, penting untuk memisahkan tangkai-tangkai dari daun-daun teh sebelum diolah. Untuk tujuan pemisahan tersebut, sebuah mesin pemisah harus didesain dan digunakan untuk mendapatkan proses pemisahan yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain sebuah mesin pemisah dan menguji kinerjanya. Dikarenakan tangkai dan daun teh memiliki kecepatan terminal yang berbeda, desain mesin pemisah tersebut menggunakan metode hisap. Dengan metode ini, potongan pucuk teh dilewatkan pada sebuah tray getar dan kemudian dihisap menggunakan sebuah blower hisap. Tray getar dioperasikan pada frekuensi getaran 9.17 Hz dan amplitudo getaran 0.39 cm. Blower hisap didesain dengan impeller inlet radius sebesar 12 cm, impeller outlet radius sebesar 30 cm, dan lebar blade 7.5 cm. Blower diuji pada beberapa kecepatan putar, yaitu 975, 1250 dan 1425 rpm. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa mesin dapat memisahkan tangkai dari daun teh secara efektif. Efisiensi pemisahan sebesar 97.60 % pada kecepatan putaran blower 1250 rpm, dan kapasitas pemisahannya sebesar 354.29 kg/jam. Keyword: Kecepatan terminal, mesin pemisah, sortasi, tangkai dan daun teh","Judul: Record of Mole Crab Hippa adactyla, Emerita emeritus, Emerita sp. (Crustacea; Hippidae) from Southern Coast of Sulawesi Abstrak: Di Indonesia, undur-undur laut famili Hippidae terdistribusi dengan luas di sepanjang Pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa. Undur-undur laut terbagi atas tiga genera yaitu Hippa, Emerita, dan Mastigochirus. Keragaman undur-undur laut di Indonesia hanya sedikit yang telah diketahui, terutama pada kompleksitas karakteristik morfologi dan kesamaan struktur tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung dan melaporkan keberagaman undur-undur laut (Crustacea; Hippiade) dari pantai selatan Pulau Sulawesi. Undur-undur laut dikumpulkan dari 7 lokasi pengambilan sampel di pantai selatan Pulau Sulawesi dengan menggali pasir disekitar wilayah sapuan ombak area intertidal. Sampel yang terkumpul telah diawetkan pada alkohol kemudian dibawa ke Bogor. Identifikasi spesies dilakukan berdasarkan karakteristik morfologi. Total undur-undur laut yang berhasil dikumpulkan yaitu 44 sampel. Undur-undur laut tersebut di klasifikasikan dalam dua genera, yaitu Hippa yang terdiri atas satu spesies (Hippa adactyla) dan Emerita yang terdiri atas dua spesies (Emerita emeritus dan Emerita sp.) Seluruh karakteristik morfologi Hippa adactyla dan Emerita emeritus dari Sulawesi mirip dengan spesies yang dilaporkan pada distribusi alaminya yaitu Pasifik Barat. Kedua spesies di Pantai Selatan Sulawesi ditemukan sebagai laporan distribusi baru. Sebagai tambahan pada laporan distribusi baru Emerita sp. diduga sebagai spesies novo bedasarkan bentuk karapas dengan antenula yang pendek. Keyword: Hippa, Emerita, Sulawesi Selatan, Laporan Distribusi Baru, Spesies novo" "Judul: Efikasi Bahan Pengawet Kayu Berbahan Aktif Imidakloprid terhadap Rayap Kayu Kering Cryptotermes cynocephalus Light Abstrak: Imidakloprid adalah insektisida sistemik generasi baru dari golongan kloronikotinil. Insektisida ini masuk kedalam tubuh organisme sasaran melalui mulut atau kontak dengan kulit, dan banyak digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama. Namun efikasi senyawa tersebut sebagai bahan pengawet kayu untuk mengendalikan serangan rayap kayu kering di Indonesia belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efikasi imidakloprid terhadap rayap kayu kering C. cynocephalus (Isoptera: Kalotermitidae) berdasarkan Standar Indonesia SNI 7207:2014. Penelitian menggunakan empat tingkat konsentrasi bahan pengawet, yaitu 0.187 ml l-1, 0.375 ml l-1, 0.562 ml l-1, dan 0.750 ml l-1, diaplikasikan dengan tiga metode yang berbeda yaitu vakumtekan, perendaman dan penguasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan pengawet berbahan aktif imidakloprid dapat meningkatkan kelas ketahanan kayu terhadap rayap kayu kering dari Kelas III menjadi Kelas I. Konsentrasi bahan pengawet dan metode aplikasi, masing-masing berpengaruh nyata terhadap nilai kehilangan berat contoh uji, mortalitas dan feeding rate rayap (p ≤ 0.05). Metode aplikasi bahan pengawet berbahan aktif imidakloprid yang paling baik efikasinya adalah metode vakum-tekan dengan konsentrasi minimal 0.562 ml l-1. Keyword: Cryptotermes cynocephalus, efikasi, imidakloprid, konsentrasi, metode aplikasi","Judul: Pengujian efikasi enam formulasi insektisida stedfast siap pakai terhadap rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Light Abstrak: Kebutuhan akan kayu terasa meningkat dengan cepat pada dekade ini. Hal tersebut bukan hanya disebabkan oleh peledakan jumlah penduduk, akan tetapi juga karena meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu kayu yang lebih baik. Dalam kaitan ini sebagian besar jenis kayu di Indonesia memiliki keawetan yang rendah, mudah diserang oleh faktor-faktor perusak, baik itu faktor biologis maupun faktor non-biologis. Oleh karena itu untuk meningkatkan efisiensi pemakaian kayu, perlu dilakukan usaha-usaha yang dapat memperpanjang umur pakainya, termasuk proteksinya terhadap serangan rayap kayu kering. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengatasi serangan organisme perusak tersebut antara lain melakukan pengawetan kayu. Salah satu bahan pengawet yang akan dipasarkan di Indonesia adalah Stedfast dalam formula siap pakai (bahan aktif alfametrin). Keyword: pengawetan kayu","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis kelembagaan dan keragaan sistem perkredtian pedesaan : Studi kasus program perkreditan pedesaan P4K, PPKKP, dan kredit informal Abstrak: Untuk mengatasi masalah kekurangan modal dan meng- hindari akibat-akibat dari praktek para pelepas uang (lembaga informal), diperlukan suatu lembaga keuangan khusus yang formal; yang dapat memobilisasi dana masyara- kat menjadi tabungan yang berguna bagi pengembangan sistem perkreditan yang sesuai dengan kondisi masyarakat pedesaan. Lembaga formal mengadakan program perkreditan pedesaan yaitu Pusat Pelayanan Kredit Koperasi Pedesaan (PPKKP) dan Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani- Nelayan Kecil (P4K) dengan penyampaian kredit lebih fleksibel dan mendekati praktek kredit informa.. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah kelemba- gaan sistem perkreditan pedesaan, menelaah keragaan sistem perkreditan pedesaan, dan melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap peluang pengembalian kredit. Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur dipilih sebagai tempat penelitian karena di kedua kabupaten tersebut terdapat ketiga jenis kredit pedesaan (PPККР, P4K, dan kredit informal) yang akan ditelaah. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan deskriptif tabulasi dan kuantitatif dilaksanakan dengan menggu- nakan model ekonometrika. Dalam pelaksanaan kredit masa lalu, pemerintah memberikan kredit yang disubsidi, tetapi pada pelaksa- naannya pihak yang mampu memperoleh kredit tersebut justru petani menengah dan kaya (karena tingginya biaya transaksi untuk memperoleh kredit). Akhirnya golongan lemah pedesaan hanya dapat memanfaatkan kredit informal yang memang merupakan ciri khas perekonomian pedesaan dengan bunga tinggi dan waktu pengembalian yang relatif singkat. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin pedesaan dan membantu mengisi permodalan di pedesaan, Bukopin mengadakan suatu program perkreditan pedesadi: (PPKKP) dan Departemen Pertanian dengan kredit pedesaan P4K…dst Keyword: ","Judul: Analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian KUT : studi kasus di wilayah kerja KUD Bunder dan KUD Jati Anom Kecamatan Susukan Kab. DT. II Cirebon Abstrak: Dalam usaha meningkatkan dan menggerakkan pertanian diperlukan lima macam fasilitas dan jasa sebagai syarat mutlak yang harus tersedia bagi petani (Mosher, 1966). Diantara syarat pokok tersebut adalah teknologi produksi yang terus-menerus berubah dan rangsangan produksi. Disamping syarat-syarat pokok tersebut, diperlukan juga lima macam faktor sebagai syarat pelancar yang antara lain adalah kredit produksi dan pendidikan petani. Kesediaan petani dalam menerima teknologi produksi lebih maju, harus disertai dengan jaminan adanya yang peningkatan pendapatan. Dalam hal ini perlu adanya rangsangan produksi yang berupa subsidi, baik itu subsidi input produksi ataupun subsidi output produksi. Penggunaan teknologi produksi yang lebih maju dapat dipercepat pelaksanaannya oleh petani apabila tersedia modal yang cukup dan tingkat keterampilan yang memadai. Sebagian besar petani Indonesia masih merupakan petani yang bermodal kecil dan tingkat keterampilan berproduksinya diperoleh secara turun-temurun dengan tingkat pendidikan yang rata-rata rendah. Untuk itu pemerintah perlu menyediakan bantuan modal dalam bentuk pinjaman dan sekaligus pelayanan bimbingan secara teratur... Keyword: KUT, Karakteristik petani","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Kajian Pengaruh Pengukusan dan Lama Penyimpanan Tempe terhadap Mutu Keripik Tempe Abstrak: Tempe merupakan bahan pangan yang memiliki banyak keunggulan sehingga banyak digemari masyarakat Indonesia maupun mencanegara seperti Amerika dan Jepang. Selain cita rasanya yang khas danharganya yang relatif murah, bahan pangan ini mengandung nilai gizi yang tinggi. Keyword: ","Judul: Mempelajari Pengaruh Blansir dan Pengeringan terhadap Mutu Keripik Tempe Abstrak: Tempe lcedelai adalah salah satu produk fermentasi kedelai yang merupakan makanan orisinal dari Indonesia dan dikonsumsi secara luas oleh masyaraltat Indonesia. Tempe merupakan bahan makanan yang mudah rusak (perishable), umur simpannya hanya satu sampai dua hari pada suhu kamar. Umur simpan tempe dapat diperpanjang dengan berbagai cara diantaranya dengan cara pengeringan yaitu pengurangan kadar air. Pembuatan keripik tempe merupakan salah satu alternatif untuk memperpanjang umur simpan tempe sekaligus akan memberikan nilai tambah pada produk tempe. Keyword: ","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Analisis permintaan daging sapi di Indonesia Abstrak: The observation has purpose (1)To analize the influence of the price meat import meat (2) To analize the influence of riel value (3) To analize the influence of offering domestic meat (4) To Analize the influence of consumption domestic meat (5) To analize the influence of income. The obervation held first month of June untill last month of June 2008 the data which used secondary from Badan Pusat Statistik. The observation analized by quantitatif description to describe variable offering meat import and qualitatif by Cobb Douglas model which linier double log transformation which used Microsoft Excel and software Eviews 4.1. The result of this observation are (1) the amount of R2 Value is 96,43% it's mean the variation of variable can be explained like liniear by the variable free. (2) On test F shown 0,00001 which has value more litle than rate of real which used is a=5% it means the value shown that the similarity significant enough to explain the variable which used. (3) the amount elastisity shown degree of feeling variable dependent on similarity to changing of variable independent (4) In test of econometrics the similarity have not problem auto corelation heteroskedastisity and multikolinieritas (5) The variables which have negative influence to meat import requirement is value riel changing the price of meat import, and meat domestic offering (6) The variables which have positive influence to meat cow import is meat consumption and income per capity of people Keyword: ","Judul: Analisis Sumberdaya dan Konsumsi Daging Sapi di Indonesia Tahun 2005-2010 Abstrak: Indonesian beef resources problem is the high demand of import rate which is interfere with the independence and potential in food trap exporting countries (DITJENAK 2010). The Indonesian beef consumtion problem is the low consumption of beef between other ASEAN countries. The objective of the study is to analyzed the resources and the consumption of beef in Indonesian from 2005-2010. A descriptive design was implemented and a set of scondary data was used in the study. Data was analyzed using Microsoft Excell 2007 for Windows. The result showed that the production (including offal) national has rose from positive percentage rate (2,91%). The average percentage of total production amounted to 77,59 percent, and imports amounting to 22,41 percent. The availability of beef has rose from positive percentage rate (6,04%). The average availability of beef is 1,69 kg/cap/yr or 286,63 thousand tons/yr. Amount of the consumption of levels tended to increase (2,83%). The beef consumption in 2010 is 1,56 kg/kap/th. The average of national beef consumption reach 1,47 kg/cap/yr. The type of largest consumption is food made from beef (soto/gule/sop/rawon, sate/tongseng, mie bakso, and daging goreng) reach 0,93 kg/cap/yr. The lowest consumption is offal reach 0,02 kg/cap/yr. Ideal consumption of beef is 2,46 kg/cap/yr. Actual consumption of beef is still less than ideal. The difference is -1 kg/cap /yr. The average sufficiency availability with respect to imports (on trend) of beef from 2005 to 2010 to meet the actual consumption of beef population of Indonesia. The average sufficiency availability without regard import (absolute) of beef has not been able to meet the actual consumption of the population of Indonesia. The sufficiency availability on trend and absolute of beef are not able to meet the ideal consumption of the population in Indonesia. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Eco-enzyme Fermentation Characters of Pineapple and Lemon Peels Abstrak: Setiap tahun sampah di Indonesia semakin meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, khususnya sampah organik berupa sisa makanan. Kesadaran masyarakat dalam melakukan pengolahan sampah cukup rendah, menyebabkan sampah akan menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA), dan menimbulkan masalah lingkungan. Sampah perlu didaur ulang untuk mengurangi penumpukan sampah. Salah satu contohnya dengan membuat eco-enzyme. Eco-Enzyme adalah larutan zat organik kompleks yang dihasilkan dari proses fermentasi, dibuat dari sisa bahan organik berupa kulit buah dicampurkan molase dan air di dalam botol kaca dengan perbandingan 3:1:10, disimpan dalam suhu ruang selama 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakter fermentasi eco-enzyme menggunakan kulit nanas (Ananas comosus) dan kulit lemon (Citrus limon). Fermentasi diamati dengan mengukur penurunan pH, total gula, dan total plate count(TPC). Hasil penelitian menunjukkan nilai pH eco-enzyme mengalami penurunan selama proses fermentasi. Tingkat keasaman eco-enzyme rendah disebabkan banyak asam organik dihasilkan dari proses fermentasi. Gula reduksi mengalami peningkatan seiring fermentasi, menunjukkan karbohidrat kompleks pada telah dipecah dengan adanya enzim pada eco-enzyme. Jumlah mikroorganisme pada kedua produk eco-enzyme tidak berbeda nyata, terdapat sedikit koloni bakteri pada media CMC dan TSB. Peningkatan asam organik menyebabkan penurunan pertumbuhan mikroorganisme dan kadar gula reduksi dalam eco-enzyme., Every year, waste in Indonesia is increasing, in line with increasing population, especially organic waste in the form of food scraps. Public awareness in conducting waste management is low, causing waste to accumulate in landfills and environmental problems. Garbage needs to be recycled, by making eco-enzymes. Eco-Enzyme is a solution of complex organic substances, made from leftover organic matter mixed with molasses and water in a glass bottle with a ratio of 3:1:10, stored at room temperature for 3 months. This study aims to determine the comparison of eco-enzyme fermentation characters using pineapple peels (Ananas comosus) and lemon peels (Citrus limon). Fermentation was observed by measuring the decrease in pH, total sugar, and total plate count. The results showed that pH value of the eco-enzyme decreased during fermentation process. Eco-enzyme acidity level is low because a lot of organic acids are produced from fermentation process. Reducing sugar increases with fermentation, indicating that complex carbohydrates have been broken down in the presence of enzymes in eco-enzymes. The number of microorganisms was not significantly different, there were few bacterial colonies on the CMC and TSB media. The increase in organic acids causes a decrease in the growth of microorganisms and reduces sugar. Keyword: Ecoenzyme, Fermentation, lemon peel, Pineapple peel","Judul: Pembuatan Biogas Dari Sampah Buah-Buahan Melalui Fermentasi Aerobik Dan Anaerobik Abstrak: Solid wastes and energy crisis are created by high growing rate of people. An alternative solving for both problems is biogas technology. Municipal waste can be proceed into biogas and fertilizer by biogas technology. In general, the process of conventional biogas technology has long time about 40 days (in tropical countries) and 100 days (in subtropical countries). The main goal of the research was to shorten the retention time of biogas production by combining its aerobic and anaerobic processes with optimized environmental condition (temperature) and substrate composition (C:N ratio) in anaerobic phase. Hydrolysis and acidogenesis were set in aerobic phase, while asetogenesis was set in anaerobic phase. Fruits waste were set into pre-treatment, minimized waste size between 1-2 cm2 and water addition (1: 1). The mixed ingredients was added by E~ microorganism culture and took into digester to start aerobic process. After 5 days, the process was stopped then substrate took to anaerobic digester to produced biogas (methano~enesis). Anaerobic process was set at different temperatures (30,35 and 40 C) and C:N ratios (20,25 and 30). The beginning of water content and C:N ratio of substrate were 86,24 % and 70,32: 1. Respectively, in aerobic process substrate was degraded by microorganism into simple compound. This process can be analyzed by C:N ratio change of total solid (TS), total volatile solid (TVS), chemical oxygen demand (COD), volatile fatty acid (VF A) and acidity degree (pH). Methanogenesis (anaerobic process) was monitored by the volume of biogas produced and analyzed COD, VF A and pH. The optimum of production rate and volume ofbiogas produced was achieved by treatment in 35°C temperature and 30: 1 C:N ratio, which biogas has produced 26,5 ml in the ftrst day and 42,5 ml biogas in the end of biogas production with the highest production rate was 9,6 mVday. It showed that activity of methanogenic microbe was optimum in that treatment condition. Keyword: ","Judul: Respon Tanggap Kebal Bebek terhadap Vaksin AI H5N1 Monovalen (Clade 2.3.2) dan Vaksin AI H5N1 Bivalen (Clade 2.1.3 dan Clade 2.3.2) Abstrak: Bebek merupakan salah satu unggas air yang dikenal sebagai reservoir virus Avian Influenza (AI). Bebek yang terinfeksi tidak memperlihatkan gejala klinis dan memiliki titer antibodi yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui titer antibodi bebek yang divaksinasi menggunakan vaksin monovalen dan bivalen. Sembilan puluh bebek dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok berisi 30 ekor. Kelompok pertama adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 monovalen (clade 2.3.2), kelompok kedua adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 bivalen (clade 2.1.3 dan 2.3.2), dan ketiga adalah kontrol. Vaksinasi dilakukan pada hari ke-10 dan 31. Sepuluh sampel serum dari masing-masing kelompok dikoleksi pada hari ke-17, 21, 28, 31, 38 dan 42 dilanjutkan dengan uji Hemaglutinasi Inhibisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin monovalen dapat menginduksi titer antibodi yang lebih tinggi dari pada vaksin bivalen pada bebek. Keyword: bebek, hemaglutinasi inhibisi, vaksin, monovalen, bivalen" "Judul: Pendugaan potensi lestari maksimum Ikan Kurisi (Nemipterus spp) dengan menggunakan metode Swept Area di Perairan Timur Kalimantan Timur Abstrak: Data potensi mengenai sumberdaya ikan di suatu pera- Iran merupakan salah satu unsur dasar di dalam pengembangan usaha perikanan laut. Upaya untuk dapat meningkatkan tersedianya informasi tentang sumberdaya ikan, seperti kelimpahan (stok); daerah penangkapan ikan; musim penangkapan dan distribusi jenis adalah melalui kegiatan eksplorasi. Sampai saat ini, satu-satunya pilihan terbaik untuk pendugaan stok ikan demersal adalah dengan menggunakan metode swept area. Prinsip dasar dari metode ini adalah menyapu dasar laut dengan bottom trawl net, dan ikan-ikan yang tertangkap merupakan sumber data penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menduga daerah penyebaran, catch rate, kepadatan stok, biomassa dan potensi lestari maksimum ikan kurisi (Nemipterus spp.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 1993 dengan mengikuti cruise SANDIPATI BAHARI menggunakan KM. Bawal Putih I, dengan lokasi di perairan laut Timur Kalimantan Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan contoh dengan jaring trawl dasar. Keyword: ","Judul: Kajian Stok Sumberdaya Ikan Kurisi (Nemipterus Japonicus, Bloch 1791) Di Perairan Teluk Banten Abstrak: Ikan kurisi merupakan salah satu jenis ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Penelitian ini bertujuan mengkaji stok sumberdaya ikan kurisi berdasarkan aspek biologi reproduksi dan dinamika populasi. Total ikan yang diambil mencapai 1146 individu selama 12 bulan. Rasio kelamin ikan betina dengan jantan adalah 1:1,5. Pola pertumbuhan ikan kurisi jantan maupun betina bersifat allometrik negatif. Puncak musim pemijahan diduga terjadi pada bulan Januari hingga Agustus. Nilai panjang asimtotik (L∞) ikan kurisi betina, jantan, dan total berturut-turut 286,50; 287,52; dan 381,10 mm. Nilai Lm untuk ikan kurisi betina, jantan, dan total adalah 253; 245; dan 252 mm. Laju eksploitasi ikan kurisi telah melebihi laju eksploitasi optimum sehingga ikan kurisi di Perairan Teluk Banten diduga mengalami tangkap lebih. Hasil tangkapan maksimum lestari dan upaya optimum, masing-masing 139 ton per tahun dan 3009 trip per tahun. Pengelolaan yang dapat dilakukan adalah pengaturan jumlah tangkapan 100 ton per tahun, ukuran mata jaring, dan musim penangkapan. Keyword: ikan kurisi, laju eksploitasi, pertumbuhan, produksi surplus, Teluk Banten","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Evaluasi Keberhasilan Kelompok Belajar Paket A (Studi Kasus di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor, Jawa Barat) Abstrak: Penelitian evaluasi ini bertujuan mempelajari sampai mana keberhasilan program kelompok Belajar Paket A pada kelompok sasaran, sampai mana pengaruh Program Kelompok Belajar Paket A terhadap masyarakat sasaran, faktor-faktor yang mempengaruhi kenerhasilan. Keyword: ","Judul: Efektivitas Program Sekolah Ibu (Kasus Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Provinsi Jawa Barat). Abstrak: Program Sekolah Ibu merupakan salah satu upaya pemberdayaan perempuan yang dirancang untuk menjadikan keluarga lebih harmonis. Kelurahan Situgede menjadi salah satu tempat pelaksanaan program sekolah ibu yang ada di Kota Bogor, program sekolah ibu bertujuan untuk menambah pengetahuan seorang istri atau ibu tentang mempertahankan keutuhan keluarga dan menguatkan peran dan fungsi keluarga. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik individu, manajemen program serta mencari hubungan efektivitas program sekolah ibu dengan dampak program sekolah ibu yang dilakukan oleh alumni yang terletak di Kelurahan Situgede. Subjek responden pada penelitian ini berjumlah 58 orang yang tergabung ke dalam program tersebut. Alat pengukuran data yang digunakan ialah kuesioner dan metode wawancara mendalam. Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji kolerasi pada Rank Spearman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik individu dan managemen program terhadap efektivitas program sekolah ibu,tetapi terdapat hubungan antara efektivitas program sekolah ibu dengan dampak program sekolah ibu (mutual understanding). Keyword: Pemberdayaan perempuan, sekolah ibu, sekolah ibu","Judul: Formation of Natural Formaldehyde of Semar Moonfish (Mene Maculata) During Chilling Temperature Storage Abstrak: Formaldehida dapat terbentuk secara alami pada ikan dari proses pemecahan TMAO secara enzimatis. Penelitian ini menentukan pembentukan formaldehida parameter alami dan korelasinya terhadap kemunduran mutu ikan kantung semar (M. maculata). Pengamatan dilakukan setiap 2 hari sekali selama 14 hari penyimpanan menggunakan suhu chilling. Analisis yang dilakukan uji organoleptik, morfometrik, proporsi bagian tubuh, kandungan proksimat, pH, Total Volatile Base (TVB), Trimetilamin (TMA), formaldehida alami dan Dimetilamin (DMA). Uji organoleptik menunjukan nilai terus menurun selama penyimpanan 14 hari. Nilai pH menurun pada hari ke-2 kemudian terus meningkat setelah hari ke-6 hingga penyimpanan hari terakhir. Kadar TVB dan TMA ikan kantung semar terdeteksi di awal penyimpanan sebesar 2,80 mgN/100g dan 0,93 mgN/100g, lalu meningkat selama penyimpanan. Formaldehida alami mulai terdeteksi pada hari ke-2 pada pengamatan hari ke-14 nilai tertinggi yaitu sebesar 9,39 ppm. Kadar DMA terbentuk pada hari ke-2 dan meningkat hingga hari terakhir dengan nilai 16,34 ppm. Pembentukan formaldehida alami berkorelasi sangat kuat terhadap parameter TMA, TVB, DMA, dan pH., Formaldehyde in fish can occur naturally by an enzymatic breakdown of TMAO. This study aimed to determine natural formaldehyde content and their correlation with quality deterioration of moonfish (Mene maculata). The observations were carried out every 2 days until 14 days of storage in chilling temperature. The analysis included organoleptic, morphometric, proportion body parts, proximate, pH, Total Volatile Base (TVB), Trimethylamine (TMA), natural formaldehyde and Dimethylamine (DMA). Organoleptic value decreased during 14 days storage. The pH value decreased on the day 2 then started to increase after day 6 until the last day of storage. The TVB and TMA levels of the moonfish were detected in the beginning of storage with value 2.80 mgN/100 g and 0.93 mgN/100 respectively. The levels increased until the last day storage. The natural formaldehyde was detected on the 2nd day of observation with the highest formaldehyde level was observed at day 14 with a value 9.39 ppm. The DMA was formed on the 2nd day and increased until the last day storage with content 16.34 ppm. The natural formaldehyde formation correlated very strong with TMA, TVB, DMA, and pH parameters. Keyword: chilling, deterioration, natural formaldehyde, moonfish" "Judul: Pengaruh lanjut deterjen terhadap pertumbuhan dan produksi juvenil udang galah Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas deterjen yang mematikan juvenil udang galah, serta pengaruh lanjut (delayed effects) deterjen pada konsentrasi belum mematikan terhadap pertumbuhan dan produksi juvenil Udang Galah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium ""Water Pollution"" BIOTROP, Bogor, dari bulan Juli sampai bulan Desember 1987. Juvenil Udang Galah yang digunakan berukuran 2-2,5 cm (0,0568-0, 1203 gram) dan berasal dari Pembenihan Udang Galah Pasar Minggu, Jakarta. Media uji adalah air sumur dalam yang telah dicemari deterjen rinso. Wadah uji berupa kotak kayu berukuran 75 x 35 x 25 cm³ dan dibagian dalamnya dilapisi plastik berwarna hitam. Pada tiap wadah uji terdapat sepuluh sekat, masing-masing sekat berukuran 15 x 15 cm². Setiap sekat dimasukkan satu ekor udang atau sepuluh ekor per wadah. Wadah uji diisi air sebanyak 50 liter dan dibagian bawahnya terdapat pasir setebal 0,5 cm. Pada penelitian toksisitas akut deterjen digunakan 21 wadah uji dan pada penelitian pengaruh lanjut deterjen menggunakan 12 wadah uji. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian ransum berkadar protein 40 persen dengan berbagai tingkat energi terhadap pertumbuhan juvenil udang galah ( Macrobrachium rosenbergii de Man ) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan energi metabolisme yang tepat dalam ransum berkadar protein 40 % untuk menunjang pertumbuhan udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) secara maksimum. Penelitian ini dilaksanakan di Kolam Percobaan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor di Dar- maga, sejak tanggal 1 April sampai 10 Juni 1988. Udang yang digunakan adalah juvenil udang galah dengan bobot awal 44.95 53.92 miligram per ekor. Wadah pemeliharaan berupa akuarium kaca sebanyak 12 buah dengan ukuran 60x50x40 cm³. Kedalaman air dipertahankan 25 cm. Pada setiap wadah digunakan filter sistem double bottom. Padat penebaran sebesar 25 ekor per wadah. Pemberian makanan dilakukan dua kali sehari sebanyak 8 % dari bobot biomas. Makanan diberikan pada pukul 08.00 sebanyak 2 % dan pukul 16.00 sebanyak 6 % dari bobot biomas. Penyesuaian jumlah makanan yang diberikan dilakukan setiap sepuluh hari sekali sesudah penimbangan udang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan kandungan energi metabolisme yang berbeda dalam ransum berkadar protein 40 persen masing-masing sebesar 253.18; 272.70; 321.17 dan 355.56 kkal/100 gram ransum. Hasil uji analisis ragam menunjukkan bahwa kandungan energi metabolisme yang berbeda dalam ransum berkadar protein 40 % memberikan pengaruh yang sama terhadap laju pertumbuhan harian individu, konversi makanan dan tingkat kelangsungan hidup yang masing-masing nilainya untuk perlakuan A (3.16; 2.38; 94.67), perlakuan B (3.09; 2.19; 100.00), perlakuan C (3.23; 2.27; 94.67) dan perlakuan (3.15; 2.26; 97.33) D Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ransum berkadar protein 40 % memerlukan imbangan energi metabolisme sebesar 253.18 kkal/100 gr ransum (PE ratio 1: 6.33). Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Studi pasar burung di sekitar taman nasional Gunung Gede Pangrango Abstrak: Pasar burung merupakan tempat dikumpulkannya burung-burung untuk diperdagangkan. Terdapat kemungkinan jenis-jenis yang diperdagangkan di pasar burung berasal dari kawasan konservasi. Kemungkinan ini akan sangat besar apabila lokasi pasar burung berdekatan dengan suatu kawasan konservasi salah satu contoh adalah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP). Keyword: ","Judul: Bird Trade Via E-commerce in Indonesia Abstrak: Kemajuan teknologi mempermudah perdagangan satwa liar, termasuk burung. Penelitian ini mengidentifikasi jenis burung yang diperdagangkan, mengkategorikan produk yang dijual, kota dan kabupaten di Indonesia yang paling banyak menjual, serta menduga nilai ekonomi burung yang diperdagangkan secara daring melalui e-commerce. Pengumpulan data dilakukan selama 4 bulan melalui web scraping dengan mengumpulkan informasi seperti nama toko, barang yang dijual (perlengkapan, obat, awetan satwa, aksesoris, dan replika burung), asal, dan barang yang terjual. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 411 jenis burung yang dijual dengan pembagian 211 jenis burung Indonesia dan 161 jenis burung asing di 32 daerah di Indonesia. Ordo Passeriformes menjadi jenis burung dominan dengan total penjualan 152 jenis burung endemik dan 69 jenis burung asing. Hasil analisis menunjukkan terdapat 47 jenis burung dilindungi oleh permen LHK No. 106 Tahun 2018, 32 jenis burung masuk kategori IUCN (8 VU, 16 EN, dan 8 CR), serta 66 jenis burung masuk status konservasi CITES (12 App. I, 49 App. II, dan 5 App. III). Total ekonomi yang didapatkan adalah Rp2.079.824.611 dari tahun 2015 hingga 2023., Technological advances make it easier to trade wild animals, including birds. This research identifies the types of birds traded, categorizes the products sold, the cities and districts in Indonesia that sell the most, and estimates the economic value of birds traded online through e-commerce. Data collection was carried out for 4 months via web scraping by collecting information such as shop name, goods sold (equipment, medicine, preserved animals, accessories, and bird replicas), origin, and goods sold. Based on the research results, there are 411 types of birds for sale, divided into 211 types of Indonesian birds and 161 types of foreign birds in 32 regions of Indonesia. The Passeriformes order is the dominant bird species, with total sales of 152 endemic bird species and 69 foreign bird species. The analysis results show that there are 47 bird species protected by LHK regulation no. 106 of 2018, 32 bird species are included in the IUCN category (8 VU, 16 EN, and 8 CR), and 66 bird species are included in CITES conservation status (12 App. I, 49 App. II, and 5 App. III). The total economic gain is IDR 2.079.824.611 from 2015 to 2023. Keyword: burung, nilai ekonomi, perdagangan","Judul: Pemodelan Dinamika Glukosa dengan Persamaan Hovorka menggunakan Metode ODE 45 untuk Kasus Diabetes Tipe 1. Abstrak: Type 1 Diabetes is a case where beta cell in pancreas cannot produce insulin properly. On a type 1 diabetes case, some insulin had to be added into the bloodstream. This simulation used Hovorka equations and ODE 45 methods in MATLAB. To know the amount of dosage for insulin that a type 1 diabetes case need, also how the kinematics and dynamics look like for the glucose rate in the bloodstream can be done by using this simulation. Some variation on the amount of insulin, injection time and weight had been done to get the optimum result of glucose rate in the bloodstream. The result from this simulation is a 70 kg weigh need insulin injection in the morning for about 2 dL, and 21 dL each for afternoon and night times, all of injection time is an hour after eating. Keyword: ODE 45, Hovorka method, Insulin, Type 1 Diabetes, Blood glucose" "Judul: Analysis of the Ecotourism Potential of Coral Reefs Around Tidung Island, Seribu Islands, Daerah Khusus Jakarta Abstrak: Ekowisata terumbu karang yang terdapat pada Pulau Tidung memiliki potensi yang sangat besar. Namun, aktivitas ekowisata terumbu karang di Pulau Tidung memiliki beberapa permasalahan yang harus diatasi seperti perilaku wisatawan yang tidak bertanggung jawab, dan kebijakan pengelolaan yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi terumbu karang, mengetahui daya dukung, dan merancang strategi pengelolaan wisata bahari terumbu karang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Daerah Khusus Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Desember 2023. Pengambilan data terkait terumbu karang dan ikan yang ada di terumbu karang dilakukan pada 9 titik area, diantaranya terdapat 3 area pada Pulau Tidung Kecil dan 6 area pada Pulau Tidung Besar. Pengambilan data wawancara terhadap wisatawan dilakukan di Pulau Tidung Besar. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indeks kesesuaian ekowisata kategori wisata selam, daya dukung kawasan, dan analisis SWOT. Hasil yang diperoleh yaitu Pulau Tidung memiliki tutupan yang beragam, jenis lifeform yang paling banyak ditemukan yaitu Rubble, jenis ikan terdiri dari 9 famili, indeks kesesuaian yang menunjukkan beberapa wilayah yang sesuai dan tidak sesuai, dan kesesuaian beberapa area dengan daya dukung., Coral reef ecotourism on Tidung Island has enormous potential. However, coral reef ecotourism activities on Tidung Island have several problems that must be overcome, such as irresponsible tourist behavior, and management policies that are not yet optimal. This research aims to analyze the potential of coral reefs, determine their carrying capacity, and design strategies for managing coral reef marine tourism on Tidung Island, Seribu Islands, Daerah Khusus Jakarta. The research was carried out from September to December 2023. Data collection regarding coral reefs and fish on coral reefs was carried out at 9 stations, including 3 stations on Tidung Kecil Island and 6 stations on Tidung Besar Island. Data collection from interviews with tourists was carried out on Tidung Besar Island. The data analysis used in this research is the ecotourism suitability index for the diving tourism category, regional carrying capacity, and SWOT analysis. The results obtained are that Tidung Island has a variety of cover, the most common type of lifeform is Rubble, fish species consist of 9 families, a suitability index that shows several suitable and unsuitable areas, and the suitability of several stations with carrying capacity. Keyword: Carrying capacity, Coral reefs, Ecotourism, Tidung Island, carrying capacity, Ecotourism, Tidung Island, Coral Reefs","Judul: Social-Ecological System Connectivity of Mangrove Ecotourism in Tidung Island, Seribu Seribu, DKI Jakarta Abstrak: Mangrove ecosystems have several other functions as abrasion prevention, wave breakers, feeding ground for aquatic biota that live in mangroves. Mangrove ecosystems have a cultural function for connectivity between ecological subsystems and social subsystems. The purpose of the study was to identify and map the components of the ecological social system and analyze the factors supporting management in the mangrove ecotourism area. The research was conducted from September to November 2023 on Tidung Island. The analysis used is the social- ecological system approach and stakeholder analysis. The results obtained are the total mangrove area is 70 Ha which is dominated by R. Stylosa mangrove species. Mangrove ecosystems are utilized in mangrove ecotourism and become the main source of livelihood for fishermen. Supporting factors that can manage mangroves to be sustainable are stakeholders (Kelurahan and PBKL) and the Tidung Island community Keyword: connectivity, ecoturism, management, mangrove, ses","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Analisis kepuasan konsumen instan temulawak Taman Sringanis Bogor : kasus di Taman Sringanis, Desa Cimanengah Cipaku, Bogor Jawa Barat Abstrak: Kesehatan merupakan harta yang sangat berharga dalam kehidupan setiap manusia. Akan tetapi hal tersebut biasanya baru disadari ketika seseorang sudah terlanjur sakit bahkan ketika sakitnya sudah cukup parah. Disamping itu obat- obatan modern yang digunakan banyak yang berasal dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia itu sendiri. Hal ini telah disadari oleh masyarakat di dunia sehingga mereka cenderung untuk menggunakan obat berbahan dasar alam (back to nature). Keadaan tersebut juga terjadi di Negara Indonesia yang memiliki 30 000 jenis tanaman dimana 7 000 jenis diantaranya merupakan tanaman rempah dan obat. Taman Sringanis adalah salah satu pelestari tanaman obat asli Indonesia yang mulai aktif pada tahun 1998. Salah satu jenis obat tradisional yang banyak diminati konsumen adalah instan temulawak. Akan tetapi Taman Sringanis belum pernah melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen instan temulawak yang diproduksinya. Keadaan inilah yang menjadi tujuan penulisan skripsi, yaitu untuk menganalisis karakteristik konsumen instan temulawak, menganalisis proses keputusan pembelian instant temulawak oleh konsumen, menganalisis kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut instan temulawak Taman Sringanis, dan untuk menentukan bauran pemasaran yang sesuai bagi Taman Sringanis. Pengumpulan data yang dilakukan untuk menunjang penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2006. Pengambilan sampel sesuai dengan kesediaan responden diwawancarai langsung dengan kuesioner yang ada. Sedangkan dalam memilih Taman Sringanis sebagai tempat untuk mewawancarai konsumen menggunakan teknik purposive sampling. Pengolahan data dilakukan melalui teknik tabulasi deskriptif, analisa Importance-Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Responden secara keseluruhan didominasi oleh wanita (66%) sedangkan pria hanya 34% dengan golongan usia 17-25 tahun (43%) dan usia 36-45 tahun (31%). Sebagian besar responden bekerja sebagai mahasiswa atau pelajar dengan presentase 43 persen. Sedangkan di urutan kedua yaitu pegawai negeri sipil, sebesar 34 persen (34 responden) dengan pendapatan perbulan sebagian besar dibawah Rp 500 000, hal ini dikarenakan mahasiswa dan pelajar belum memiliki penghasilan sendiri. Kemudian sebanyak 31 persen memiliki penghasilan diantara Rp 1 000 000 sampai dengan Rp 2 500 000. Sedangkan untuk pendidikan, sebagian besar responden adalah lulusan S1, yaitu sebanyak 52 responden (52 persen). Sementara itu responden yang mempunyai pendidikan terakhir SMU sebesar 26 persen (26 responden). Sebagian besar responden berstatus belum menikah (56 persen). Keyword: Obat tradisional, Taksonomi dan botani temulawak, Keputusan konsumen","Judul: Analisis proses pengambilan keputusan pembelian konsumen terhadap Produk Herbal di Komunitas Lapangan Sempur Kota Bogor Abstrak: Tingginya tingkat persaingan dalam dunia kesehatan khususnya di daerah Bogor cukup ketat. Hal ini terlihat dari semakin banyak munculnya jenis pengobatan herbal yang menawarkan baik dalam bentuk produk maupun jasa dipasaran sehingga menimbulkan banyaknya pertimbangan konsumen dalam melihat dan memilih obat yang akan dikonsumsinya dan banyaknya tempat pengobatan yang bergerak dalam bidang ini. Untuk menghadapi persaingan tersebut, maka klinik herbal XYZ perlu menetapkan suatu strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan daya beli konsumennya dengan melakukan studi perilaku konsumen. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen dalam mengkonsumsi herbal, (2)Menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dalammengkonsumsi herbal, (3) Menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut produk herbal, dan (4) Menganalisis adanya perbedaan antara karakteristikkonsumen herbal dengan proses keputusan pembelian. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari observasi langsung dan penyebaran kuesioner kepada responden serta data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, buku, majalah, internet dan penelitian terdahulu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan jumlah responden ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis, Customer Satisfaction Index, dan Chi Square dengan bantuan alat analisis menggunakan SPSS 16.00 for windows dan Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling banyak mengkonsumsi herbal adalah laki-laki sebanyak 53%, konsumen herbal paling banyak adalah konsumen yang sudah menikah sebanyak 52% dengan usia mayoritas 26-30 tahun sebanyak 34%, konsumen herbal paling banyak memiliki pendidikanterakhir SMA/SMK sebanyak 50% dengan pekerjaan mayoritas adalah pegawaiswasta sebanyak 57% dengan pendapatan rata-rata per bulan Rp.1.000.001-Rp.2.500.000 sebanyak 78%. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa kehalalanproduk memiliki tingkat kepentingan paling tinggi (4.68) dan hasil (manfaat) produkmemiliki tingkat kinerja paling baik (4.15). Hasil analisis CSI menunjukkan bahwatingkat kepuasan konsumen herbal termasuk dalam kriteria puas terhadap atribut-atribut produk herbal yang dikonsumsi (0.766). Hasil analisis chi squaremenunjukkan adanya perbedaan antara karakteristik responden dengan proseskeputusan pembelian yang meliputi sumber informasi mengenai herbal pada tahappencarian informasi, pertimbangan dalam memilih herbal pada tahap evaluasialternatif dan pihak yang paling mempengaruhi serta pengeluaran dalam satu bulanuntuk mengkonsumsi herbal pada tahap keputusan pembelian. Keyword: Perilaku konsumenIPA/CSI; Chi square, IPA/CSI, Chi square","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Study on Landscape Design Process of Nature Tourism of Peucang Island Ujung Kulon National Park in PT. Idea Consultant Abstrak: Indonesia mempunyai kekayaan dan keragaman yang tinggi dalam berbagai bentukan alam, struktur historik, adat budaya, dan sumber daya lain yang terkait dengan pengembangan kepariwisataan. Salah satunya pengembangan wisata alam, dimana kegiatan wisata alam merupakan suatu bentuk industri yang minimal dalam mengeksploitasi atau merusak keberadaan serta kelestarian sumber daya alam. Salah satu kawasan wisata alam di Indonesia adalah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). TNUK sebagai kawasan konservasi membutuhkan perencanaan dan perancangan lanskap untuk pengembangan kegiatan wisata alam. PT. Idea Consultant sebagai konsultan lanskap memiliki pengalaman yang banyak dalam pengerjaan proyek-proyek lanskap di Indonesia terutama pada pengembangan kawasan-kawasan konservasi. Oleh karena itu kegiatan magang kali ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dalam proses pengerjaan suatu proyek pengembangan wisata alam serta menjadi bahan perbandingan teori yang didapat di perkuliahan dengan penerapannya di lapangan kerja. Kajian terapan desain tapak Pulau Peucang TNUK ini merupakan salah satu proyek desain lanskap yang dikerjakan oleh PT. Idea Consultant. Metode magang yang digunakan adalah berpartisipasi aktif dalam kegiatan proses Kajian terapan desain tapak Pulau Peucang TNUK pada lingkup kegiatan studio dan lapang di PT. Idea Consultant. Pelaksanaan magang mengikuti jadwal dari proses pengerjaan proyek PT. Idea Consultant. Kegiatan magang yang dilakukan meliputi partisipasi aktif dalam kegiatan studio yang ada di perusahaan sesuai dengan jadwal kegiatan proyek yang sedang berlangsung, memahami sistem kerja, dan memahami struktur organisasi yang ada di PT. Idea Consultant. Keyword: ","Judul: Landscape Design of Mapadegat Tourism Beach in Sipora, Mentawai Island, West Sumatera Abstrak: Kepulauan Mentawai menjadi salah satu kabupaten yang berfokus pada pengembangan pariwisata di Indonesia. Pemerintah setempat telah memutuskan Mapadegat sebagai daerah tujuan wisata. Sejauh ini, sarana dan prasarana penunjang pariwisata di kawasan Pantai Wisata Mapadegat belum lengkap, untuk itu dibutuhkan studi terkait penataan area pantai sebagai daerah tujuan wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik tapak dan menganalisis, menetapkan konsep dan desain lanskap Pantai Wisata Mapadegat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan analisis kuantitatif dan kualitatif dari pendekatan aspek biofisik, aspek sosial budaya, aspek wisata, dan aspek hidro oseanografi. Konsep dasar dari penelitian ini adalah Pride dan Pristine diambil dari tema acara Festival Pesona Mentawai yaitu sebuah konsep yang memperkenalkan potensi kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Kepulauan Mentawai. Konsep desain dari desain lanskap Pantai Wisata Mapadegat terinspirasi dari kekayaan bahari dari Mapadegat yaitu ombak. Ombak selancar Telescope di Mapadegat menjadi salah satu ombak terbaik di Mentawai. Bentukan ombak tersebut diterapkan pada pola desain dan bentuk desain elemen lanskap lainnya. Pada elemen hardscape, bentukan ombak diterapkan pada signage utama, signage pengarah, papan informasi, dan bentukan viewing deck. Elemen softscape yang ditambahkan berupa vegetasi pemecah angin, penaung, pengarah, estetis, dan pembatas. Terbagi empat area pada Pantai Wisata Mapadegat yaitu area penerimaan, area edukasi, area rekreasi, dan area pelayanan. Penelitian ini dibatasi sampai tahap penyusunan desain lanskap dengan hasil akhir berupa site plan dan dilengkapi gambar teknis yang dapat menjadi preferensi dalam mendesain lanskap Pantai Wisata Mapadegat., Mentawai Islands is one of the tourism districts that is focused on the tourism development in Indonesia. In Sipora Island, the local government has decided Mapadegat as a tourist destination. This far, Mapadegat tourism area has not been completed with tourism facilities and infrastructure. The purpose of this research is to identify the characteristics of the site and analyze to finding the concept and design in the Mapadegat Tourism Village. The method that will be used for this research is qualitative and quantitative analysis of biophysics, social and cultural, tourism, and oceanograph aspect. The basic concept of the site is Pride and Pristine. This concept inspired from Pesona Mentawai event, introduces the natural and cultural riches of Mentawai Islands. The design concept applied is also coming from Pride and Pristine concept, so that forms are wave from marine potential from Mapadegat Village. The shape is transformed into the circulation pattern and the pattern of landscape elements in the site. In hardscape elements, wave pattern applied to the main signage, direction signage, information boards, and viewing deck pattern. Softscape elements will be added are windbreaking vegetation, shade vegetation, direction vegetation, aesthetics vegetation, and borders vegetation. Mapadegat Tourism Beach divided into fours area are reception area, education area, recreation area, and service area. The output of this research is limited to the landscape design phase, with the final product as site plan and other supporting technical drawings that can be used in design reference in the landscape of the tourism in Mapadegat Beach. Keyword: Mentawai, Mapadegat Village, Coastal Tourism, Wave","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Model Usahatani Terpadu Sayuran Organik-Hewan Ternak (Studi Kasus: Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten BogorProvinsi Jawa Barat) Abstrak: Gapoktan Pandan Wangi (GPW) yang berada di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, memiliki rencana untuk menerapkan pertanian terpadu antara usahatani sayuran organik-hewan ternak pada skala wilayah, dengan melibatkan beberapa kelompok tani. Setiap kelompok tani memiliki aktivitas usahatani yang spesifik yakni diantaranya aktivitas usahatani sayuran organik, ternak kelinci, ternak domba, aktivitas produksi pupuk bokashi dan silase. GPW dihadapkan pada berbagai pilihan aktivitas yang akan diintegrasikan dan berbagai kendala dalam penerapan pertanian terpadu di Desa Karehkel. Oleh karena itu perencanaan pertanian terpadu perlu dilakukan secara tepat sehingga penerapan pertanian terpadu di Desa Karehkel dapat meningkatkan total keuntungan wilayah dan mengoptimalkan sumberdaya yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk membantu GPW dalam merencanakan pertanian terpadu di Desa Karehkel melalui pendekatan permodelan linear usahatani sayuran organik terpadu sehingga dapat diketahui aktivitas-aktivitas yang sebaiknya diintegrasikan, jumlah pengusahaan masing-masing aktivitas, dan alokasi sumberdaya yang optimal sehingga mampu memaksimumkan total keuntungan wilayah dalam keterbatasan sumberdaya yang dimiliki.P emilihan Desa Karehkel sebagai lokasi penelitian dilakukan secara purposive yang dilatarbelakangi oleh adanya rencana GPW untuk menerapkan pertanian terpadu. Responden yang dipilih dalam penelitian ini juga dilakukan secara purposive sehingga dapat menggambarkan pengusahaan masing-masing aktivitas yang mendekati aktual. Data mengenai koefisien teknis yang diperoleh dari lapangan dan dari studi literatur dijadikan acuan dalam merancang model usahatani sayuran organik terpadu di Desa Karehkel. Model kemudian diolah secara kuantitatif menggunakan LINDO lalu hasilnya dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil analisis terhadap model integrasi yang dibangun, bahwasanya penerapan model usahatani sayuran organik terpadu (MUSOT) di Desa Karehkel perlu didukung oleh adanya kebijakan pemanfaatan pupuk bokashi di dalam desa. Hal ini disebabkan karena harga pupuk bokashi lebih mahal dibandingkan dengan pupuk organik yang dibeli dari luar desa sehingga akan lebih menguntungkan apabila usahatani sayuran organik menggunakan pupuk organik yang dibeli dari luar desa untuk memenuhi 100 persen kebutuhan pupuknya. Untuk mencapai total keuntungan wilayah secara maksimum maka aktivitas-aktivitas yang sebaiknya diintegrasikan antara lain usahatani sayuran organik, ternak kelinci, aktivitas memproduksi silase, dan aktivitas memproduksi pupuk bokashi. Sangat besarnya skala ekonomi masing-masing aktivitas usahatani yang sebaiknya diusahakan menyebabkan setiap aktivitas usaha yang diintegrasikan perlu diusahakan pada tingkat kelompok tani. iii Penerapan model usahatani terpadu sayuran organik-hewan ternak sangat berperan dalam meningkatkan total output wilayah. Khususnya dalam meningkatkan jumlah ternak yang dipelihara karena adanya pemanfaatan limbah sayuran sebagai pakan ternak dalam bentuk silase dapat mengurangi curahan tenaga kerja peternak untuk mencari pakan hijauan sehingga curahan tenaga kerja untuk memelihara ternak akan lebih besar. Selain itu, adanya pemanfaatan limbah ternak sebagai bahan baku pembuatan pupuk bokashi sangat berperan dalam penghematan biaya produksi pupuk bokashi. Model usahatani terpadu sayuran organik-hewan ternak dapat memberikan total keuntungan wilayah yang lebih tinggi daripada penerapan pertanian secara tidak terpadu apabila diiringi dengan insentif ekonomi yang lebih tinggi yakni peningkatan harga sayuran organik per kilogramnya sebagai konsekuensi penerapan kebijakan pemanfaatan pupuk bokashi di dalam Desa Karehkel. Keyword: ","Judul: Analisis Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik pada Kelompok Tani Sugih Tani pada Kawasan Agropolitan di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwi Liang, Kabupaten Bogor Abstrak: Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, didukung dengan visi ”Go Organik 2010”, membuat pertanian organik semakin berkembang beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya yaitu pada Kelompok Tani Sugih Tani di Desa Karehkel, Kecamatan Leuwi Liang, Kabupaten Bogor. Untuk dapat mengembangkan usaha sayuran organiknya, kelompok tani Sugih Tani memerlukan suatu perumusan strategi yang tepat dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk meminimalisir kekurangan dan ancaman yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada Kelompok Tani Sugih Tani, (2) Merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat untuk diterapkan oleh Kelompok Tani Sugih Tani, (3) Memilih strategi pengembangan usaha yang tepat untuk Kelompok Tani Sugih Tani. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Proses penentuan strategi dilakukan melalui matriks IFE, EFE, SWOT, dan QSP. Analisis data menggunakan Microsoft Excel dan alat hitung kalkulator. Berdasarkan hasil analisis faktor internal, Kelompok Tani Sugih Tani memiliki posisi internal yang lemah (2,420). Kekuatan terbesar kelompok tani adalah faktor sudah memiliki pasar tetap (0,383). Sedangkan kelemahan utama yang dimiliki oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu belum diterapkannya SIM dalam sistem manajerial (0,052). Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal, Kelompok Tani Sugih Tani sudah memiliki kemampuan yang cukup tinggi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada (2,973). Peluang utama kelompok tani adalah faktor kebijakan pemerintah mengenai ”Go Organic 2010” dan dukungan untuk mengembangkan pertanian organik (0,315). Sedangkan ancaman utama yang dimiliki oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu jaringan distribusi dan pemasaran pesaing sudah lebih luas (0,288). Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, terdapat enam alternatif strategi yang dapat dikembangkan berdasarkan startegi SO, WO, ST, dan WT. Alternatif strategi terpilih yang sebaiknya diterapkan oleh Kelompok Tani Sugih Tani yaitu mengoptimalkan upaya pengendalian mutu pada produk dan pasar yang sudah ada (STAS = 5,776), dengan upaya yang sebaiknya dilakukan yaitu pembinaan kemampuan teknis petani, menggunakan bibit unggul, pupuk yang berkualitas, pengendalian hama terpadu dan pembuatan atau penggunaan pestisida organik yang efektif bagi hama, serta mengecek kondisi tanah. Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Hubungan Partisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM dengan Tingkat Kesejahteraan Peserta (Kasus: Program Pemberdayaan Pusat Layanan Usaha Terpadu Subang). Abstrak: Pemberdayaan merupakan salah satu cara meningkatkan peran masyarakat dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan suatu proses pemberdayaan tidak dapat dilepaskan dari adanya partisipasi anggota masyarakatnya, baik sebagai kesatuan sistem maupun sebagai individu yang merupakan bagian yang sangat terintegrasi, dan sangat penting dalam proses dinamika pembangunan. Salah satu program pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah pemberdayaan UMKM yang berada dibawah Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menganalisis hubungan partisipasi UMKM dalam program pemberdayaan dan tingkat kesejahteraan peserta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey didukung dengan data kualitatif berupa wawancara mendalam, observasi, serta analisis bahan pustaka seperti skripsi, jurnal ilmiah, buku teks, artikel, monograph, serta laporan hasil penelitian lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dalam program pemberdayaan UMKM dengan tingkat kesejahteraan peserta. Keyword: kesejahteraan, partisipasi, pemberdayaan, UMKM","Judul: Analisis Tingkat Partisipasi Dan Taraf Hidup Penerima Program Umkm Pt Itp Di Desa Lulut, Klapanunggal, Bogor Abstrak: CSR merupakan bentuk kontribusi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi penerima program UMKM, efektivitas program UMKM, taraf hidup penerima program UMKM, hubungan antara tingkat partisipasi dengan efektivitas program UMKM, efektivitas program UMKM dengan taraf hidup penerima program, dan tingkat partisipasi dengan taraf hidup penerima program UMKM. Penelitian ini menggunakan kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi penerima program UMKM tergolong non-participation, efektivitas program UMKM tergolong tinggi dan taraf hidup penerima program UMKM mayoritas rendah. Terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dengan efektivitas program UMKM, kemudian juga antara efektivitas program UMKM dengan taraf hidup penerima program. Selain itu terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dengan taraf hidup penerima program UMKM. Keyword: partisipasi, efektivitas program UMKM, taraf hidup, CSR","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pola Konsumsi Serat Makanan Keluarga di PErumahan BTN dan Bukan BTN (Studi Kasus di Desa Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pola Konsumsi Serat Makanan Keluarga BTN dan bukan BTN dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengambilan contoh dilakukan secara sengaja sebanyak 25 keluarga BTN dengan kriteria pendidikan formal KK dan istri (responden) minimal tamat SMTA/ sederajat dan 25 keluarga bukan BTN dengan kriteria pendidikan formal KK dan istri maksimal tamat SMTA/sederajat. Keyword: ","Judul: Konsumsi Serat Makanan Pada Anak Usia Sekolah Si Kota Dan Desa Bogor Abstrak: di kota dan desa. Adapun tujuan khususnya adalah untuk mempelajari kebiasaan makan pada anak usia sekolah di daerah kota dan desa, untuk mengetahui kontribusi serat menurut kelompok pangan yang dikonsumsi oleh anak usia sekolah di kola dan desa, untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ,gizi dengan konswnsi seral anak usia sekolah Penelitian ini dilakukan di dua Sekolah Dasar dengan karakteristik yang berbeda, yll.itu SD Bina Insani yang mewakili karakteristik perkotaan dengan status sosial ekonomi tinggi yang berada di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dan SDN Ciapus I yang berada di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor mewakili pedesaan dengan status sosial ekonomi rendah. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahapan pertama, melakukan survai tempat yang berlangsung pada awal bulan Maret-April 2002. Tahapan kedua rnelakukan pengambilan data di lapang berupa pembagian kuesioner dan wawancara kepada anak, recall konsumsi pangan yang berlangsung pada bulan Mei-luni 2002. Penarikan contoh dilakukan dengan metode acak sederhana Contoh penelitian terdiri dari anak laki-Iaki dan perempuan. lumlah contoh penelitian ini adalah 60 orang siswa yang terdiri dari 30 orang siswa SD Bina Insani dan 30 orang SDN Ciapus 1. lenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. lenis data primer yang di kumpulkan adalah data mengenai identitas anak dan keluarga terdiri dari pendidikan orang tua, pekerjaan orang tt'a, pendapatan orang tua, data mengenai kebiasaan makan anak, konsumsi pangan dan konsumsi serat makanan. lnformasi ini diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner yang ditujukan pada anak. Sedangkan data sekunder meliputi letak geografi Keyword: ","Judul: Optimization of Thermal Efficiency of Organic Rankine Cycle System (ORC) Using Working Fluid Variation based on Simulation Abstrak: Sipahutar (2019) telah melakukan simulasi sistem Organic Rankine Cycle menggunakan software Cycle Tempo. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui peforma kerja sistem ORC dengan variasi fluida kerja diantaranya R-134a, R-32, R- 407A, dan R-422C. Untuk meningkatkan peforma kerja sistem ORC, maka pada penelitian ini dilakukan optimasi dengan modifikasi parameter perlakuan pada suhu keluaran kondensor dan evaporator. Parameter yang disimulasikan adalah suhu keluar kondensor dimulai dari suhu 20 °C sampai 52 °C tiap kenaikan 0,5 °C, sedangkan pada suhu keluar evaporator disimulasikan dari suhu 71 °C sampai 85 °C tiap kenaikan 0,5 °C. Hasil simulasi ORC menunjukkan bahwa R-422C adalah fluida kerja yang optimum diantara fluida kerja lainnya dengan efisiensi termal yang dihasilkan sebesar 13,68%. Efisiensi tersebut didapat pada suhu keluar kondensor 51,5 °C dan suhu keluar evaporator 73 °C. Hal ini juga ditunjukkan oleh nilai daya yang dibutuhkan pompa (Win) yang lebih kecil dan kalor yang dibutuhkan oleh evaporator (Qin) juga lebih kecil dibandingkan dengan fluida kerja lainnya, sehingga kalor buang (Qout) yang dihasilkan minimum dan efisiensi termal bernilai lebih tinggi., Sipahutar (2019) has simulated Organic Rankine Cycle system using Cycle Tempo software. This simulation was conducted to determine the working performance of ORC system with variations of working fluid including R-134a, R-32, R-407A, and R-422C. To improve the performance of ORC system work, then in this study was done optimization with modification of treatment parameters at the temperature of condenser exit and evaporator exit. The simulated parameter is the condenser exit temperature starting from 20 °C to 52 °C per increase of 0,5 °C, while in the exit temperature the evaporator is simulated from 71 °C to 85 °C per increase of 0,5 °C. ORC simulation results showed that R-422C is an optimum working fluid among other working fluids with a resulting thermal efficiency of 13,68%. The efficiency is obtained at the exit temperature of the condenser 51,5 °C and the evaporator exit temperature of 73 °C. It is also indicated by the required power value of the pump (Win) is smaller and the heat required by the evaporator (Qin) is also smaller compared to other working fluids, so that the resulting minimum exhaust heat (Qout) and thermal efficiency are of higher value. Keyword: fluid properties, optimization, ORC, simulation, thermal efficiency" "Judul: Pengaruh film remaja terhadap perubahan sikap remaja desa dalam dimensi gaya hidup : studi eksperimental pada Siswi kelas 2 SMA Negeri 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor Abstrak: rang Dewasa ini banyak sekali media massa yang beredar, khususnya bagi para remaja. Seperti, majalah, tabloid, radio, televisi, atau film. Bahkan, media-media umum turut menyediakan ruang khusus untuk konsumsi remaja dalam menggunakan media massa. Hal ini dapat dilihat dari munculnya majalah atau tabloid khusus untuk remaja, radio yang mempunyai segmentasi remaja, acara televisi khusus untuk remaja, dan film-film yang bertema remaja. Media bagi remaja seolah-olah sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Film adalah salah satu jenis media massa bagi remaja. Remaja biasanya menonton film melalui televisi (TV) dan video yang dapat mereka lakukan di rumah, dan menonton di suatu tempat khusus, yaitu di gedung bioskop. Melalui film (khususnya yang bertema remaja) sebagai media komunikasi massa, remaja seperti tersihir untuk menerima apa saja yang disajikan film. Selain itu, remaja terdorong untuk mengidentikkan diri dengan aktor atau aktris dalam film tersebut. Hal ini mengingat masa remaja adalah masa seorang individu berani mencoba banyak hal untuk menemukan jati diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan gaya hidup remaja sebelum dan sesudah menonton film remaja dan pengaruh film remaja terhadap perubahan gaya hidup remaja desa. Adapun remaja desa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah remaja putri yang tinggal di desa. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Leuwiliang dengan mengambil sampel sebanyak 80 orang siswi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah dengan analisis deskriptif, analisis regresi berganda, dan analisis perbedaan mean (uji t). Kegiatan pengumpulan data untuk penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Mei sampai Juli 2006. Berdasarkan hasil analisis terhadap karakteristik remaja putri, didapatkan informasi bahwa sebagian besar remaja putri tersebut berumur 16 tahun, merupakan anak kedua dalam keluarga, mempunyai uang saku antara Rp.100.000 sampai Rp.150.000 per bulannya, dan dalam memanfaatkan waktu luangnya para remaja tersebut lebih banyak menggunakannnya untuk beristirahat. Sedangkan berdasarkan karakteristik keluarga, sebagian besar remaja tersebut mempunyai orang tua (Ayah) yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan ibu yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan orang tua berkisar antara Rp.1.000.000 sampai Rp.1.500.000 perbulannya. Keyword: ","Judul: Relationship between behavior of watching Violence films with adolescence aggression behavior: Case adolescence of SMK Pelita Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Abstrak: Beberapa tahun terakhir ini adegan kekerasan banyak ditayangkan dalam perfilman. Perkelahian, pemukulan, pembunuhan dan sebagainya yang merusak dan merugikan orang lain selalu muncul dalam film. Meningkatnya proporsi adegan kekerasan dalam film-film melahirkan kecaman timbulnya pengaruh negatif bagi penonton. Kecemasan munculnya pengaruh negatif semakin bertambah karena karakteristik penonton yang didominasi remaja. Salah satu dugaan dampak negatif film pada remaja adalah perilaku agresi. Perilaku agresi menurut Baron (Koeswara, 1988) adalah tingkah laku yang ditunjukkan untuk melukai dan mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (a) mengetahui perilaku remaja dalam menonton film kekerasan (b) mengetahui perilaku remaja dalam berperilaku agresi (c) menganalisa hubungan antara perilaku remaja dalam menonton film kekerasan dengan perilaku agresi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMK Pelita Ciampea. Jumlah responden yang ditentukan untuk penelitian ini sebanyak 45 responden. Data diolah dengan menggunakan Chi-Square test. Hasil uji Chi-Square kemudian digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara dua variabel dengan rumus koefisien kontingensi (C). Makin besar C berarti hubungan antar dua variabel makin erat. Nilai C berkisar 0-1. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa intensitas remaja dalam menonton film kekerasan pada umumnya jarang. Sementara jenis film kekerasan yang lebih sering ditonton adalah film horor. Media film yang sering digunakan oleh responden adalah televisi dan VCD/DVD Player. Pada umumnya responden mendapatkan film kekerasan dengan cara membelinya. Keyword: ","Judul: Aktivitas Antibakteri Minyak Biji Pala (Myristica fragrans H) Terenkapsulasi pada Pure Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) Abstrak: Preservation of fruit puree is highly dependent on the chemical preservatives and frozen storage temperature. Some species of plants have inhibitory activity of microbes and could be developed as a natural preservatives, such as nutmeg seed oil. Antibacterial activity of nutmeg seed oil encapsulated against Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Lactobacillus delbrueckii with concentrations 0,06%, 0,12%, and 0,60% (w/v) were analyzed and applied into red guava puree. The inhibitory activities were indicated by decreased amount of bacteria with certain time by pour plate methode. The result showed that S. aureus was the most sensitive bacteria while L. delbrueckii was the most resistant bacteria. Concentration MBPTe 0,6% and contact time 24 hours can decrease S. aureus (2,14 log CFU/ml), E. coli (0,92 log CFU/ml), and L. delbrueckii (0,44 log CFU/ml). Application in red guava pure showed concentration 1,2% and contact time 6 hours reduced S. aureus (3,20 log CFU/ml) and E. coli (2,59 log CFU/ml) while L. delbrueckii after contact 24 hours (1,17 log CFU/ml). Keyword: red guava puree, preservative, nutmeg seed oil, encapsulation" "Judul: Analisis efisiensi produksi dan peran koperasi terhadap usaha ternak Sapi Perah di Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Abstrak: Indonesia has a potency to develops the dairy industry in the future, however Indonesia still imports about 73% of its dairy need and produces the 27% remaining domestically (Kementerian Pertanian, 2013). Kawasan Usaha Ternak (KUNAK) Cibungbulang, Bogor District is purposively established by the Koperasi Peternak Susu (KPS) Bogor as a national pilot area of an environmentally friendly dairy farm. Further, it is also expected that its milk production can support national milk supply. However, as the milk production in KUNAK Cibungbulang still highly depends on the input usage, therefore the influencing factors of milk production analyses are interesting to be examined. Moreover, this study also analyses the farmer’s income level, the optimum input usage, and also the dairy cooperative’s role in supporting the farmer’s activity. This study applies the double linear regression which has been transformed into the natural logarithm form, the farm management income analysis, the efficiency analysis of production factor, and the descriptive analysis. The result of the study indicates that the significant production factors which influence the milk production are: the amount of the feed, concentrate, tofu dregs, and workers. The analysis is resulting an evidence of profitable dairy farm. However, it is also important to increase the usage of optimum input and the cooperative roles, thus the KUNAK Cibungbulang can reach its optimum profit. The research found that inputs farm have not been used optimally, even the dairy cooperatives have supported the farms well. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), optimum input, production factor, milk production, cooperative","Judul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah (Kasus Peternak Anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat) Abstrak: Indonesia mempunyai banyak potensi agribisnis yang sangat besar dan beragam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun, potensi yang di miliki tersebut belum dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga sektor agribisnis menjadi semakin tidak terarah dan semakin mengalami keterpurukan. Bidang peternakan merupakan salah satu sektor agribisnis yang cukup penting karena terkait dengan ketersediaan bahan pangan hewani masyarakat. Salah satu komoditas peternakan yang masih mempunyai peluang pengembangan cukup luas di Indonesia adalah sapi perah. Hal ini dikarenakan produksi susu segar dalam negeri diperkirakan mempunyai andil sekitar 25 persen dari kebutuhan susu nasional (dengan tingkat konsumsi sekitar 6 liter/kapita/tahun). Secara nasional produksi susu segar dari tahun 2005 hingga 2009 mengalami pertumbuhan ratarata sebesar 7,59 persen dengan jumlah produksi tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 827.247 ton. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah penghasil susu di Jawa Barat selain Lembang dan Pangalengan, dimana produksi susu dari tahun 2006 hingga tahun 2010 sebesar 66,846 ton. Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung merupakan salah satu sentra produksi susu di Kabupaten Bogor. Rata-rata kepemilikan sapi perah laktasi adalah lima ekor per peternak. Saat ini budidaya sapi perah di Desa Cipayung masih menghadapi kendala rendahnya rata-rata produktivitas susu yang dihasilkan yaitu sebesar 8-10 liter/ekor/hari, padahal idealnya sekitar 12 sampai 15 liter/ekor/hari. Produktivitas susu sangat tergantung dari penggunaan input yang digunakan dalam budidaya sapi perah. Rendahnya produktivitas susu akan berpengaruh terhadap tingkat produksi susu yang dihasilkan setiap harinya sehingga akan berdampak pada tingkat pendapatan peternak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu ditingkat peternak anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya dan 2) Menganalisis tingkat pendapatan peternak anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya dalam usahaternak sapi perahnya. Variabel-variabel faktor produksi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi masa laktasi sapi produksi, pakan konsentrat, hijauan, ampas tahu, mineral, air dan penggunaan tenaga kerja. Pemilihan wilayah penelitian Desa Cipayung didasari karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah sentra penghasil susu di Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, terhitung dari bulan Januari - Februari 2012. Proses penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling (sampel yang ditentukan), dimana penentuan responden dilakukan oleh ketua Kelompok Ternak Mekar Jaya yang paham mengenai informasi yang dimiliki oleh anggotanya yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti, serta merupakan peternak yang aktif dalam keanggotaan koperasi. Jumlah responden yang dijadikan sampel adalah sebanyak 35 orang peternak. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui iii gambaran tentang usahaternak sapi perah di Desa Cipayung. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas, analisis pendapatan, dan R/C ratio. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excel dan Minitab 14. Berdasarkan hasil pendugaan model dengan menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 90,7 persen. Artinya, bahwa sebesar 90,7 persen produksi susu sapi perah dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh faktor masa laktasi, konsentrat, hijauan, ampas tahu, mineral, air dan tenaga kerja, sedangkan 9,3 persen lagi dijelaskan oleh faktorfaktor lain diluar model. Berdasarkan hasil pendugaan parameter fungsi produksi menunjukkan bahwa variabel konsentrat, hijauan, ampas tahu, mineral, dan air mempunyai tanda parameter positif yaitu masing-masing sebesar 0,1259; 0,2664; 0,05208; 0,01716; 0,7283. Artinya, semakin banyak penggunaan variabel konsentrat, hijauan, ampas tahu, mineral Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Model Prediksi Capaian Akademik Mahasiswa Program Sarjana Ilmu Komputer IPB dengan Algoritme C5.0 Abstrak: Penelitian ini mengembangkan prediksi capaian akademik mahasiswa Program Sarjana Ilmu Komputer IPB di tingkat 2 berdasarkan capaian di tingkat 1 dengan pohon keputusan menggunakan algoritme C5.0. Data yang digunakan ialah nilai mahasiswa yang masuk pada tahun 2012 hingga 2014 pada mata kuliah mayor dan interdepartemen. Penelitian ini menggunakan 2 kelas (low risk dan high risk) dan 3 kelas (low risk, medium risk, dan high risk). Jumlah data tidak imbang sehingga penelitian ini menggunakan metode undersampling dan oversampling. Penelitian ini juga melihat keterhubungan antara mata kuliah dan prasyaratnya dengan menggunakan korelasi Spearman dan pohon keputusan algoritme C5.0. Hasil uji model prediksi menghasilkan akurasi terbaik sebesar 94.92% untuk percobaan 3 kelas (2.76 ≤ IPK ≤ 4.00 untuk kelas low risk, 2.00 ≤ IPK< 2.76 untuk kelas medium risk, dan 0 ≤ IPK< 2.00 untuk kelas high risk). Percobaan tersebut menggunakan metode oversampling. Korelasi Spearman menunjukkan adanya keterhubungan antara mata kuliah dan prasyaratnya dengan nilai korelasi 0.308 - 0.839. Keyword: Algoritme C5.0, keberhasilan studi, klasifikasi, korelasi Spearman, pohon keputusan","Judul: Penerapan Regresi Logistik Biner Multilevel terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa FMIPA Program Sarjana IPB Abstrak: Capaian keberhasilan mahasiswa salah satunya dilihat dari Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK) yang diperoleh oleh mahasiswa. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) merupakan fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak dari semua fakultas program sarjana IPB dengan persentase 20,5% dari total mahasiswa. Untuk mempertajam analisis IPK dapat dibagi menjadi dua grup yaitu lebih dari sama dengan tiga dan kurang dari tiga. Data mahasiswa diamati per semester pada setiap mahasiswa FMIPA IPB membuat struktur data bertipe data longitudinal. Data tersebut memiliki dua level, level kesatu adalah pengamatan berulang yang tersarang pada mahasiswa, dimana individu mahasiswa merupakan level kedua. Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan IPK Mahasiswa FMIPA IPB menggunakan regresi logistik biner multilevel untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner multilevel. Model terbaik pada penelitian ini adalah model koefisien acak tanpa interaksi adalah model terbaik. Peubah yang memengaruhi IPK mahasiswa pada level kesatu adalah semester dan Satuan Kredit Semester (SKS) sedangkan pada level kedua adalah beasiswa dan jalur masuk. Pengaruh peubah penjelas semester dan SKS berbeda-beda antar mahasiswa. Didapatkan nilai proporsi keragaman yang dapat dijelaskan oleh efek tetap adalah sebesar 3,1% dari total keragaman sementara nilai proporsi keragaman yang dapat dijelaskan oleh efek tetap dan efek acak adalah sebesar 99,6% dari total keragaman. Keyword: GPA, logistic regression, longitudinal data, multilevel","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Pengembangan Basis Data Relasional Fuzzy Untuk Pengukuran Tingkat Kemiskinan Penduduk Abstrak: Dengan semakin kompleksnya permasalahan, informasi yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan. Basis data sebagai pusat penyimpanan data diperlukan untuk menyimpan seluruh informasi yang ada. Secara umum basis data yang digunakan adalah basis data model relasional yang nilai datanya bersifat atomic dan bersifat pasti. Pengukuran tingkat kemiskinan penduduk meng!,'llnakan data pengeluaran penduduk perkapita perbulan untuk konsumsi makanan dan bukan makanan. Informasi yang diperlukan pada pengukuran tingkat kerniskinan penduduk pada kenyataannya dapat bersifat fuz"""""" sehingga untuk menyimpan data )iIZZY diperlukan suatu basis data foz"""", yang mampu menyimpan data )iIZ"""", dan nOI/fuzzy. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model perangkat lunak yang menerapkan konsep basis data relasional foz"""", pada basis data pengukuran tingkat kemiskinan penduduk. Pada model ini tingkat kemiskinan penduduk dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu sangat rniskin, miskin, sedang, kaya, dan sangat kaya. Dalam sistem ini juga dihasilkan tingkat usia penduduk yang dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu muda, setengah tua, tua, dan sangat tua. Konsep basis data relasional )i1Z"""", yang digunakan adalah model umum basis data relasional foz"""",. Dengan konsep ini nilai pengeluaran penduduk perkapita perbulan dan usia penduduk diberikan nilai derajat keanggotaan yang berada dalam selang [0,1]. Untuk mengetahui tingkat kemiskinan penduduk dan tingkat usia penduduk dilakukan dengan proses foz"""", query. Pada proses fllz"""", query, parameter yang dimasukkan adalah nilai derajat keanggotaan yang diinginkan. Pengukuran tingkat kemiskinan penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengacu pada Garis Kemiskinan, yaitu besar nilai pengeluaran minimum makanan ditambah kebutuhan minimum bukan makanan. Tingkat kemiskinan penduduk dikelompokkan dalam dua kategori yaitu miskin dan tidak miskin. Data masukan sistem adalah data pengeluaran penduduk untuk konsumsi makanan selama seminggu yang lalu dan konsumsi bukan makanan selama sebulan yang lalu. Keluaran sistem berupa tingkat kemiskinan penduduk, yaitu sangat miskin, miskin, sedang, kaya, dan sangat kaya, dan tingkat usia penduduk, yaitu muda, setengah tua, tua, dan sangat tua disertai dengan nilai derajat keanggotaan untuk masing-masing penduduk pada kategori tertentu. Verifikasi sistem digunakan data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS, 1999) yang dilakukan BPS, Jakarta. Basil verifikasi menyatakan bahwa dengan data masukan pengeluaran penduduk untuk konsumsi makanan dan bukan makanan didapatkan tingkat kemiskinan penduduk yang berbeda antara metode yang digunakan oleh BPS dengan metode yang diterapkan pada sistem. Dengan metode BPS, tingkat kemiskinan penduduk yang dihasilkan ada dua kategori yaitu miskin dan tidak miskin. Dari 25 data pengeluaran penduduk didapatkan jumlah penduduk miskin sebanyak 8 orang dan jumlah penduduk tidak miskin sebanyak 17 orang. Dengan konsep BDRF tingkat kemiskinan penduduk yang dihasilkan ada lima kategori sesuai dengan derajat keanggotaannya. Dari 25 data pengeluaran penduduk yang derajat keanggotaannya >=0.80 didapatkan jumlah penduduk sangat miskin sebanyak 2 orang, jumlah penduduk miskin sebanyak 6 orang, jumlah penduduk sedang sebanyak 12 orang, jumlah penduduk kaya sebanyak lorang, dan jumlah penduduk sangat kaya sebanyak 2 orang. Sistem yang diimplementasikan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mengakomodasikan berbagai model representasi data fuzzy. Sistem perlu diujicoba dan diterapkan pada kasus nyata dalam jumlah yang besar. Keyword: ","Judul: Analysis of Poverty level and Poor Family Living Standards Based Data Desa Presisi Abstrak: Kemiskinan merupakan masalah sosial yang belum terselesaikan di Indonesia. Kemiskinan pedesaan memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan perkotaan. Data Desa Presisi (DDP) merupakan data yang bersumber dari desa yang dihasilkan melalui sintesis tiga pendekatan spasial, partisipatif, dan sensus. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS), World Bank, Sajogyo, Dutta dan Kumar berdasarkan ketersediaan Data Desa Presisi. Selanjutnya, kemiskinan yang didefinisikan dari empat pengukuran tersebut dilakukan analisis taraf hidup keluarga miskin. Taraf hidup merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan Drone Participatory Mapping (DPM) dan didukung dengan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kemiskinan dari keempat pengukuran menghasilkan jumlah dan persentase kemiskinan yang berbeda-beda. Walaupun demikian terdapat 84 keluarga miskin yang sama berdasarkan dari keempat pengukuran. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa taraf hidup keluarga miskin kurang dalam kebutuhan akses kesehatan, kesehatan keluarga, akses pendidikan, penerangan rumah, dan fasilitas MCK Kata Kunci : Data Desa Presisi, kemiskinan, taraf hidup, Poverty is an unresolved social problem in Indonesia. Rural poverty has a higher percentage than urban areas. Presisi Village Data is data sourced from villages produced through the synthesis of three spatial, participatory, and census approaches. This study aims to analyze poverty from the Central Statistics Agency (BPS), World Bank, Sajogyo, Dutta and Kumar based on the availability of Badan Pusat Statistik. Furthermore, poverty is defined from the four measurements, an analysis of the living standards of poor families is carried out. The standard of living is the level of ability of the family to meet the needs of life. The research method used is a quantitative method with a Drone Participatory Mapping (DPM) approach and is supported by qualitative data through in-depth interviews and observations. The results of this study indicate that poverty from the four measurements produces different amounts and percentages of poverty. However, there are 84 similar poor families based on the four measurements. In addition, this study also shows that the standard of living of poor families is lacking in the need for access to health, family health, access to education, house lighting, and toilet facilities. Keywords: Precision Village Data, poverty, standard of living Keyword: Kemiskinan,, Data Desa Presisi, Desa, Data Desa Presisi, poverty, standard of living","Judul: ktivitas antioksidan ekstrak teripang getah (Holothuria sp). Abstrak: Teripang merupakan hewan laut yang memiliki nilai penting sebagai sumber biofarmaka yang cukup potensial. Salah satu manfaatnya adalah sebagai sumber antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan komponen aktif dalam ekstrak teripang dan menentukan aktivitas antioksidan ekstrak teripang Holothuria sp. yang diekstraksi dengan pelarut yang berbeda. Metode penelitiannya meliputi ekstraksi bertingkat menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol, analisis aktivitas antioksidan, dan komponen aktif. Rata-rata persentase rendemen ekstrak metanol lebih tinggi dibandingkan dengan rendemen ekstrak dengan pelarut heksana dan etil asetat. Semua ekstrak teripang getah mengandung senyawa steroid. Ekstrak etil asetat teripang getah memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan IC50 sebesar 910,72 ppm. Ekstrak heksana, etil asetat, dan metanol teripang getah menunjukkan aktivitas antioksidan lemah dengan nilai IC50 lebih dari 200 ppm. Keyword: Antioksidan, DPPH, komponen aktif, teripang getah" "Judul: Pengaruh dosis paclobutrazol dan metsulfuron metil terhadap pertumbuhan vertikal, kepadatan pucuk serta pertumbuhan akar rumput golf bermuda varietas tifwarf (Cynodon dactylon X cynodon transvaalensis) Abstrak: Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian Paclobutrazol dan Metsulfuron metil dalam dosis rendah terhadap pertumbuhan vertikal, kepadatan pucuk, serta pertumbuhan akar dan rizoma rumput Bermuda varietas Tidwarf, untuk melihat kemungkinan pengaplikasian Paclobutrazol atau Metsulfuron metil pada lapangan golf. Percobaan ini dilaksanakan mulai bulan Pebruari sampai dengan bulan Mei 1997 d Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor di Cikabayan Darmaga, Bogor. Rancangan Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok 2 faktor. Perlakuan Paclobutrazol dengan dosis 0 g/ha (kontrol), 500 g/ha, 1.000 g/ha dan 2.000 g/ha, serta Metsulfuron metil dengan dosis 2 g/ha, 4 g/ha dan 8 g/ha Pemeliharaan rutin dilakukan terhadap petak percobaan yang berukuran 1 m x 1 m sebelum perlakuan meliputi pemangkasan, pemupukan, penyemprotan pestisida dan penyiraman. Pengamatan dilakukan seminggu sekali sampai minggu ketiga bulan April 1997, dan dua minggu sekali sesudahnya untuk beberapa peubah berikut: (1) tinggi rata-rata pucuk rumput yang diukur dari 5 titik pengukuran, (2) jumlah pucuk dalam 100 cm² luasan sampel berbentuk lingkaran, (3) jumlah daun hijau dari 10 pucuk. Juga dilakukan pengukuran terhadap peubah: (4) jumlah klorofil per gram bobot segar bagian hijau pada 76 hsa (hari sesudah aplikasi), serta (5) berat kering akar dan rizoma yang diambil pada 85 hsa. Analisis regresi dilakukan untuk melihat pengaruh dosis aplikasi Paclobutrazol dan Metsulfuron metil yang diberikan pada masing-masing peubah yang diamati Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi 0,5 kg/ha, 1 kg/ha dan 2 kg/ha Paclobutrazol, serta 4 g/ha dan 8 g/ha Metsulfuron metil menghambat pertumbuhan vertikal rumput Bermuda secara nyata pada 20 hsa dan 27 hsa, jadi penghambatan terjadi dalam jangka waktu yang relatif pendek. Pada pucuk yang diaplikasi terjadi pemendekan ruas dan daun (meroset) terutama pada dosis tertinggi retardan yang dicobakan Aplikasi juga menyebabkan kepadatan pucuk menurun yang ditunjukkan dengan menurunnya secara nyata jumlah pucuk per 100 cm³ pada dosis aplikasi Paclobutrazol 1 kg/ha dan 2 kg/ha dan 8 g/ha Metsulfuron metil pada pengamatan 13 hsa dan 27 hsa. Penurunan ini berlangsung sampai 41 hsa yang disebabkan oleh kematian pucuk sehingga petak tampak botak Jumlah pucuk ini terus meningkat sampai dengan 66 hsa dan sesudahnya menurun kembali. Aplikasi kedua retardan menyebabkan menurunnya kualitas visual rumput yang ditunjukkan dengan menurunnya jumlah daun hijau per 10 pucuk sampai 34 hsa karena kerusakan berupa menguningnya daun yang disusul dengan kematian. Penurunan terlihat nyata untuk Paclobutrazol pada dosis 1 kg/ha sampai 20 hsa, dosis 2 kg/ha sampai 27 hsa, dan untuk Metsulfuron metil pada semua dosis sampai 20 hsa. Kerusakan ini mulai pulih pada 41 hsa seiring dengan meningkatnya jumlah pucuk, yang diikuti dengan berubahnya warna rumput menjadi lebih hijau tua. Perubahan warna ini tidak menyebabkan bertambahnya berat klorofil total yang diamati. Berat kering akar dan rizoma rumput yang diaplikasi Paclobutrazol dan Metsulfuron metil menunjukkan peningkatan. Pada semua dosis kedua retardan berat kering akar lebih besar daripada kontrol, sedangkan berat kering rizoma terlihat lebih besar daripada kontrol untuk dosis 2 kg/ha Paclobutrazol dan 4 g/ha Metsulfuron metil. Hal ini diduga karena penghambatan pertumbuhan pucuk dan pemangkasan rutin menyebabkan terjadinya pengalihan energi pertumbuhan ke zona perakaran dan rizoma. Hal ini sangat menguntungkan secara fungsional, karena dapat meningkatkan ketahanan rumput terhadap stress Keyword: Paclobutrazol, Metsulfuron Metil, Rumput Golf, rumput Bermuda","Judul: Pengaruh Paclobutrazol Dan Pemupukan Npk Slow Release (18-3-18) Terhadap Retardasi Pertumbuhan Dan Kualitas Rumput Lapangan Golf (Cynodon Dactylon Var. Tifdwarl) Abstrak: Pemangkasan, irigasi dan pemupukan merupakan pemeliharaan yang diperlukan uotuk menjaga kualitas rumput baik fungsional maupun visual. Pemangkasan rumput merupakan kegiatan yang menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya. Selain itu pemangkasan yang terlalu sering dapat memperbesar resiko terserang penyakit. Penyebaran penyakit sangat mudah teIjadi pada rumput lewat luka akibat pemotongan, apaJagi jika pemotongan dilakukan dalam kondisi basah (Tjahjono, 2000). Pada industri turf dewasa ini penggunaan retardan uotuk menanggulangi dikembangkan. masalah yang ditimbulkan akibat pemangkasan terns Hal ini terutama dilakukan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar, mengurangi biaya perawatan mesin dan mengurangi buangan rumput karena itu diperlukan mctode yang dapat mengurangi intensitas pemangkasan tanpa menurunkan kualitas. PemeJiharaan rumput golf membutuhkan keahlian, keterampilan, pengalaman dan biaya yang tinggi. Untuk itu penggunaan teknologi seperti aplikasi paclobutrazol untuk menghambat pertumbuhan dan penggunuan pupuk slow-release perlu diteliti lebih lanjut untuk mendukung kegiatan pemeliharaan rumput golf untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas visual maupun fungsional rumpu!. Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Kegiatan Penebangan dan Penyaradan di IUPHHK-HA PT Intertropic Aditama Kalimantan Timur Abstrak: Pemanenan merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam pengelolaan hutan. Penebangan dan penyaradan merupakan kegiatan pemanenan yang paling banyak menyebabkan kerusakan. Penelitian ini dilakukan pada blok tebangan RKT 2015 petak U21 dan petak U22. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe kerusakan tegakan tinggal serta tingkat keparahannya dan menghitung kerusakan tegakan tinggal akibat kegiatan penebangan dan penyaradan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tipe kerusakan yang paling banyak akibat kegiatan penebangan dan penyaradan adalah tipe roboh/condong, besarnya tipe kerusakan roboh/condong akibat kegiatan penebangan sebesar 35.37% pada petak U21 dan 46.63% pada petak U22, sedangkan pada kegiatan penyaradan sebesar 51.27% pada petak U21 dan sebesar 60.63% pada petak U22, berdasarkan tingkat keparahan sebagian besar dari kerusakan tegakan tinggal memiliki tingkat kerusakan berat, besarnya kerusakan berdasarkan tigkat keparahannya akibat kegiatan penebangan pada petak U21 dan U22 sebesar 69.51% dan 75.46%, sedangkan pada kegiatan penyaradan pada petak U21 dan U22 sebesar 77.22% dan 72.18%. Keyword: kerusakan tegakan tinggal, penebangan, penyaradan, tipe kerusakan","Judul: Kerusakan Tingkat Tiang dan Pohon akibat Penebangan Intensitas Rendah di IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah Abstrak: Kegiatan pemanenan merupakan salah satu kegiatan terpenting kegiatan pengelolaan hutan. Kegiatan pemanenan hutan alam menentukan kualitas tegakan yang ditinggalkan. Bentuk kerusakan akibat pemanenan adalah kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan areal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe kerusakan, menghitung tingkat kerusakan tegakan tinggal tingkat tiang dan pohon, dan menghitung luas keterbukaan areal. Plot yang digunakan adalah plot lingkaran dan plot bujursangkar. Kerusakan tegakan tinggal dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah pohon sebelum dan sesudah penebangan. Keterbukaan areal dihitung dengan cara mengukur luas areal terbuka dari tunggak sampai daerah terluar yang terkena dampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan satu pohon pada kedua plot didominasi oleh rusak tajuk, roboh, dan patah batang, sedangkan tipe kerusakan terendah adalah rusak banir. Besarnya kerusakan tegakan tinggal pada plot lingkaran adalah 4 tiang/ha dan 2 pohon/ha, sedangkan pada plot bujursangkar adalah 7 tiang/ha dan 4 pohon/ha. Luas areal terbuka rata-rata pada plot lingkaran adalah 338.22 m² atau 003 ha dan pada plot bujursangkar sebesar 318.70 m² atau 0.03 ha. Keyword: intensitas tebang","Judul: Viksositas dan sifat kimia jelly drink bio yogurt dalam bentuk granul selama penyimpanan Abstrak: Yogurt is a milk fermented product that is now very commonly consumed. Probiotic yogurt or bio yogurt, is yogurt enriched with probiotic bacteria Lactobacillus acidophillus and Bifidobacterium bifidum. Bio yogurt is categorized as functional food because of its benefit to human health. Bio yogurt can be diversified into product such as jelly drink. Jelly drink bio yogurt in the form of liquid has a few disadvantages such as low shelf life. Keyword: " "Judul: Pengaruh Suhu dan Waktu Pembakaran Ampas Tebu Terhadap Karakteristik Silikon Dioksida (SiO2). Abstrak: Ampas tebu sebagai hasil samping dari proses penggilingan tebu (Saccharum officinarum) mengandung silikon dioksida yang cukup tinggi. Silikon dioksida dapat diekstraksi dari ampas tebu melalui proses pencucian menggunakan HCl setelah pembakaran dengan dilakukan variasi suhu dan waktu tahan pengabuan. Hasil uji sampel dengan EDX diperoleh kemurnian silikon dioksida tertinggi sebesar 71.59% yaitu pada sampel 800 oC dengan waktu tahan 3 jam, sedangkan untuk sampel 600 oC dengan waktu tahan 7 jam diperoleh kemurnian silikon dioksida sebesar 61.60%. Hasil analisis XRD menunjukkan derajat kristalinitas tertinggi yaitu pada sampel 600 oC dengan waktu tahan 7 jam sebesar 45.32%, sedangkan pada sampel 800 oC dengan waktu tahan 3 jam diperoleh derajat kristalinitas sebesar 30.11%. Struktur silika kedua sampel adalah tetragonal. Hasil analisis menggunakan LCR menunjukkan kedua sampel termasuk material semikonduktor. Konduktivitas listrik tertinggi pada sampel 600 oC dengan waktu tahan 7 jam yaitu 5.16x10-7 S/cm sedangkan konduktivitas listrik tertinggi pada sampel 800 oC dengan waktu tahan 3 jam yaitu 5.20x10-7 S/cm. Keyword: ampas tebu, semikonduktor, silikon dioksida, struktur, tingkat kemurnian","Judul: Sintesis Nanosilika dengan Metode Hidrotermal Abstrak: Nanosilika dapat disintesis dari ampas tebu, sekam padi dan pasir kuarsa dengan metode hidrotermal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu, waktu dan konsentrasi NaOH pada proses hidrotermal terhadap karakteristik nanosilika. Penelitian ini menggunakan data primer berupa perhitungan susut massa pada tahap preparasi sampel sebelum proses hidrotermal, dan data sekunder berupa hasil analisis uji XRD, XRF dan SEM-EDX. Abu ketel memiliki kandungan silika sebesar 49.69%, abu sekam padi 72.28% dan pasir kuarsa 69.3%. Setelah melewati proses hidrotermal, kandungan silika meningkat menjadi 78.75%, 98.78% dan 95%. Nanosilika abu ketel memiliki derajat kristalinitas tertinggi pada waktu reaksi 4 jam yaitu sebesar 51.45% dengan ukuran kristalit sebesar 42.64 nm. Pada nanosilika sekam padi hasil difraktogram memperlihatkan bahwa sampel dengan suhu 100 oC memiliki keteraturan susunan yang paling baik dan ukuran kristalit terkecil dihasilkan pada suhu 85 oC sebesar 6.27 nm. Sedangkan nanosilika pasir kuarsa dengan konsentrasi NaOH 7 M menunjukkan kristalinitas yang semakin baik dengan munculnya beberapa puncak difraksi dan ukuran kristal yang terbentuk sebesar 45.57 nm. Keyword: abu ketel, hidrotermal, nanosilika, pasir kuarsa, sekam padi.","Judul: Strategi Pembangunan Sektor Perikanan dan Kelautan di Kabupaten MandaiIing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Abstrak: Kabupaten Madina (Mandailing Natal) merupakan kabupaten yang baru berdiri pada tahun 1999, yang memiliki pntensi perikanan dan kelautan yang sangat besar. Untuk mengetahui tingkat kontribusi sektor perikanan dan kelautan dalam perekonomian daerah Kabupaten Madina digunakan metode Basis Ekonomi dengan analisis Location Quotient (LQ) yaitu untuk mengetahui apakah sektor perikanan dan kelautan merupakan sektor basis atau bukan, baik dengan indikator pendapatan wilayah dan penyerapan tenaga kerja. Untuk mengetahui alternatif strategi pembangunan sektor perikanan dan kelautan yang akan diterapkan dalam menunjang otonomi daerah di Kabupaten Madina digunakan analisis SWOT. Keyword: " "Judul: Pengaruh guncangan variabel makroekonomi terhadap dana pihak ketiga dan kredit perbankan pada sistem perbankan ganda di indonesia Abstrak: UU No. 7 Tahun 1992 dan PP No. 72 Tahun 1992 menandai dimulainya sistem perbankan ganda di Indonesia, yaitu beroperasinya sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syariah. Sementara itu, sistem perbankan ganda turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang kompetitif bagi industri perbankan. Salah satu bentuk persaingan antara bank konvensional dan bank syariah terlihat dalam kegiatan menghimpun dana masyarakat dan penyalurannya kembali dalam bentuk kredit. Interaksi antara bank syariah dan bank konvensional dalam era dual banking system tidak dapat dihindari sebab kedua sistem tersebut beroperasi pada lingkungan makroekonomi yang sama. Variabel makroekonomi yang memiliki pengaruh terhadap kinerja intermediasi perbankan bank konvensional dan bank syariah adalah Real Exchange Rate (RER), SBI rate, Consumer Price Index (CPI), dan Industrial Production Index (IPI). Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak guncangan variabel makroekonomi tersebut terhadap DPK konvensional, kredit konvensional, DPK syariah, dan pembiayaan syariah. Data sekunder yang dikumpulkan berupa data bulanan periode Juni 2003 hingga Oktober 2008. Analisis data yang digunakan menggunakan metode Vector Autoregression (VAR) dan Vector Error Correction Model (VECM). Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah hasil Impulse Response Function (IRF) dan Variance Decomposition (VD). Berdasarkan hasil IRF, guncangan variabel RER, SBI, dan CPI sebesar satu standar deviasi direspon negatif oleh seluruh model. Guncangan variabel IPI direspon positif oleh DPK konvensional, kredit konvensional, dan DPK syariah sedangkan guncangan IPI direspon negatif oleh pembiayaan syariah. Hasil IRF menjelaskan seberapa cepat periode kestabilan masing-masing model dalam menghadapi guncangan variabel makroekonomi. DPK konvensional menunjukkan periode kestabilan yang relatif lebih cepat dalam merespon guncangan IPI sedangkan kredit konvensional adalah lebih cepat stabil dalam merespon guncangan CPI. DPK dan pembiayaan berbasis syariah relatif lebih cepat stabil dalam merespon guncangan RER dan SBI. Hasil VD menunjukkan bahwa variabel RER memiliki pengaruh besar dalam menjelaskan variabilitas DPK konvensional dan pembiayaan syariah. Adapun variabel CPI memberi pengaruh lebih besar terhadap DPK dan pembiayaan syariah dibandingkan terhadap DPK dan kredit konvensional. Pengaruh SBI terhadap perilaku DPK dan kredit konvensional adalah lebih besar dibandingkan terhadap DPK dan pembiayaan syariah. Berdasarkan total kontribusi variabel makroekonomi lain terhadap masing-masing model menunjukkan bahwa DPK syariah lebih stabil dibandingkan DPK konvensional sedangkan kredit konvensional lebih stabil dibandingkan pembiayaan syariah dalam menghadapi guncangan perubahan variabel makroekonomi. Keyword: Sistem Perbankan Ganda, Dana Pihak Ketiga, Kredit, Perbankan, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Deposito Mudharabah Perbankan Syariah di Indonesia Abstrak: Simpanan dalam bentuk deposito mudharabah memiliki proporsi yang besar terhadap total DPK perbankan syariah di Indonesia. Hingga saat ini, deposito mudharabah jangka waktu 1 bulan menempati posisi yang dominan terhadap total deposito mudharabah dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi, padahal pihak perbankan syariah sudah menawarkan tingkat bagi hasil deposito mudharabah 3 dan 6 bulan yang lebih tinggi dibandingkan tingkat bagi hasil deposito mudharabah 1 bulan. Dengan demikian, tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis pengaruh variabel makroekonomi dan tingkat bagi hasil terhadap jumlah masing-masing kategori deposito mudharabah BUS dan UUS di Indonesia. Data utama yang digunakan adalah data sekunder berupa data deret waktu kuartalan periode 2008 hingga 2015 sementara metode analisis yang digunakan adalah model ekonometrik VECM, IRF dan FEVD. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga jenis deposito mudharabah hanya sensitif terhadap perubahan kondisi makro dalam jangka panjang namun ketiga jenis deposito tersebut tidak sensitif terhadap perubahan tingkat bagi hasil baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dalam jangka panjang, masing-masing jenis deposito mudharabah dipengaruhi oleh variabel makroekonomi yang berbeda. Deposito mudharabah 6 bulan dipengaruhi variabel tingkat inflasi, nilai tukar nominal dan PDB riil secara positif. Deposito mudharabah 3 bulan dipengaruhi variabel tingkat inflasi dan PDB riil secara positif sedangkan deposito mudharabah 1 bulan dipengaruhi variabel nilai tukar nominal secara negatif dan PDB riil secara positif. Variabel yang memberikan kontribusi terbesar terhadap perubahan deposito berbeda untuk ketiga jenis deposito dan respon masing-masing deposito mudharabah terhadap guncangan variabel lain memerlukan waktu yang cukup lama untuk kembali kepada keseimbangan. Keyword: bagi hasil, bank syariah, deposito mudharabah, makroekonomi, VECM","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Audit Energi pada Peternakan Ayam Broiler di Desa Petir Kecamatan Dramaga Abstrak: Peternakan merupakan subsektor pertanian yang menghasilkan bahan pangan seperti daging, susu dan telur. Daging memiliki nilai produksi paling tinggi dibanding hasil ternak lainnya, dan produksi daging paling tinggi pada tahun 2016 adalah daging ayam ras pedaging (ayam broiler). Tujuan penelitian ini adalah melakukan audit energi pada dua peternakan ayam broiler di Kecamatan Dramaga. Sasaran penelitian ini adalah mengetahui bentuk dan jumlah energi yang digunakan pada kegiatan budidaya ayam broiler, energi spesifik dan faktor yang mempengaruhi penggunaan energi, serta itu penghematan yang dapat dilakukan guna mengurangi biaya produksi. Bentuk energi yang digunakan adalah energi manusia, energi listrik dan energi panas yang didapat dari bahan bakar kayu bakar. Kegiatan audit energi yang dilakukan memiliki dua tahapan, yaitu preliminary energy audit dan detailed energy audit. Audit energi dilakukan pada kandang dengan kapasitas 7000 ekor ayam (kandang A) dan 8500 ekor ayam (kandang B). Bentuk enegi yang digunakan Hasil audit energi menunjukan bahwa kandang A menggunakan energi sebanyak 4.3672187 MJ/ekor ayam dengan persentase penggunaan kayu bakar sebesar 99.18%, energi manusia 0.77% dan energi listrik sebesar 0.04%. Kandang B menggunakan energi sebanyak 4.682317 MJ/ekor ayam dengan persentase penggunaan kayu bakar sebesar 99.36%, energi manusia sebesar 0.61% dan energi listrik sebsar 0.03%. Pemeliharaan anak ayam merupakan tahapan yang paling banyak membutuhkan energi, sedangkan pemeliharaan ayam dewasa memerlukan input energi paling sedikit. Hal tersebut berlaku pada kandang A maupun kandang B. Keyword: audit energi, ayam broiler, energi spesifik","Judul: Audit energi pada peternakan sapi perah di kawasan usaha peternakan (kunak) Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Peternakan sapi perah merupakan industri di bidang pertanian yang hasilnya cukup menjanjikan. Energi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan kegiatan petemakan. Energi yang dibutuhkan adalah berupa energi manusia, energi listrik dan energi bahan bakar minyak. Konsumsi energi yang besar tanpa diimbangi dengan harga jual produksi susu yang tinggi dapat mengakibatkan kerugian bagi para peternak. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengurangi konsumsi energi tanpa haius mengurangi pemanfaatannya. Pemilihan lokasi penelitian di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) dengan pertimbangan bahwa kawasan tersebut merupakan kawasan percontol~an petemakan sapi perah Nasionai. Tujuan audit energi yang dilakukan di KUNAK adalall 1) Mengl~itung kebutuhan energi untuk memproduksi satu liter susu segar pada peternakan sapi perah di KUNAK. 2) Mengetahui jenis, jumlah dan sumber energi pada sistem usalla peternakan. 3) Mencari peluang penghematan energi yang dapat dilakukan pada sistem usaha peternakan. 4) Mengetahui prospek pemanfaatan limbah peternakan sebagai sumber energi. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Aktivitas Antimikroba Kecombrang (Etlingera elatior) terhadap Mikroorganisme Pembusuk Pangan dan Patogen Bawaan Pangan: Tinjauan Pustaka Abstrak: Indonesian cuisines have long employed kecombrang as spice, which is also commonly used as a traditional herb. The antimicrobial properties of kecombrang's extracts against food spoilage and foodborne pathogenic microorganisms have been the subject of numerous studies. The objective of this literature review was to study the potential of kecombrang as a source of antimicrobials against pathogens that cause foodborne illness and food spoilage microorganisms. A descriptive review was used to conduct this literature review. Flowers, shoots, fruits, leaves, rhizomes, and the entire plant are among the kecombrang parts that are extracted for antimicrobial testing utilizing solvent extraction, distillation, liquid CO2 extraction, and fractionation. Proteus vulgaris, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Bacillus subtilis, Listeria monocytogenes, Bacillus cereus, and Cryptococcus neoformans are among the microorganisms that can be inhibited by kecombrang extract with similar activity to corresponding control. The essential oil from the kecombrang flower and rhizome exhibits strong antimicrobial activity (MIC <0.60 mg/mL) against a variety of Gram-positive and Gram-negative bacteria along with yeasts. Cryptococcus neoformans is the most susceptible towards flower essential oil, whereas Salmonella enteritidis is the most susceptible towards rhizome essential oil., Masakan Indonesia telah lama menggunakan kecombrang sebagai rempah, yang juga biasa digunakan sebagai ramuan tradisional. Sifat antimikroba ekstrak kecombrang terhadap mikroba pembusuk makanan dan patogen bawaan makanan telah menjadi subyek dari berbagai penelitian. Kajian pustaka ini bertujuan untuk mempelajari potensi kecombrang sebagai sumber antimikroba terhadap patogen penyebab penyakit bawaan makanan dan mikroorganisme pembusuk makanan. Tinjauan deskriptif digunakan untuk melakukan tinjauan literatur ini. Bunga, pucuk, buah, daun, rimpang, dan seluruh tanaman dari kecombrang telah diekstraksi dan telah diuji sebagai agen antimikroba dengan menggunakan ekstraksi pelarut, distilasi, ekstraksi CO2 cair, dan fraksinasi. Proteus vulgaris, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Listeria monocytogenes, Bacillus cereus, Klebsiella pneumoniae, dan Cryptococcus neoformans adalah mikroorganisme yang dapat dihambat oleh ekstrak kecombrang dengan aktivitas yang mirip dengan kontrol yang sesuai. Minyak atsiri dari bunga dan rimpang kecombrang menunjukkan aktivitas antimikroba yang kuat (MIC <0,60 mg/mL) terhadap berbagai bakteri Gram-positif dan Gram-negatif bersama dengan ragi. Cryptococcus neoformans paling rentan terhadap minyak atsiri bunga, sedangkan Salmonella enteritidis paling rentan terhadap minyak atsiri rimpang. Keyword: Antimicrobial, foodborne pathogen, Food spoilage, kecombrang","Judul: Aktivitas antimikroba ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap beberapa bakteri patogen Abstrak: hazards to the human health. Ginger (Zingiber officinale Roscoe) is commonly used as traditional medicine. It has a potential as antimicrobial agent by inhibit or kill microbes in dose dependent manner. The principle compounds of ginger are essential oils and non volatile compounds which maximum have antimicrobial activity. The objectives of this research are: (1) to study the yield of ginger extracts by multistage maceration with different polarity solvents, (2) to study antimicrobial activity of hexane, ethyl acetate and ethanol extract of ginger against foodborne pathogen such as Staphylococcus aureus, Bacillus cereus and Salmonella enterica serovar Typhimurium. Ginger extracts were prepared by multistage maceration method using solvent hexane, ethyl acetate and ethanol. The ginger extracts were assayed for antimicrobial activity by agar well diffusion method with Diameter Inhibition Zone (DIZ) and dillution broth method. The yield of hexane, ethyl acetate and ethanol ginger extracts from multistage maceration were respectively 3,57; 3,17; 3,02 g/100 g dry ginger. The DIZ value for Staphylococcus aureus were 5,0; 5,7; 1,3 mm with hexane, ethyl acetate and ethanol ginger extracts respectively 6,1; 6,6; 6,0 mm for Bacillus cereus and Salmonella Typhimurium were show no inhibitory zone. This results showed that the ginger extracts from multistage maceration have a weak antimicrobial activity (1,3 – 6,6 mm) against Gram-positive bacterial. The inhibition activity was determined for ethyl acetate ginger extract that showed the relatively highest inhibition zone. The minimum inhibition concentration did not reach in a range concentration between 5 – 20 mg/ml against Staphylococcus aureus and Bacillus cereus, therefore ginger extracts from multistage maceration with rotavapor temperature 50 o C and freeze dry process were not efficient to developed as natural antimicrobial. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Total Fenolik, Flavonoid, dan Kapasitas Antioksidan Ekstrak Air Dari Tiga Aksesi Tanaman Gandarusa (Justicia gendarussa Burm.F). Abstrak: Kadar fenolik dan flavonoid total serta kapasitas antioksidan pada tanaman obat seperti gandarusa (Justicia gendarussa Burm.F) dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya perbedaan aksesi. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai kadar fenolik dan flavonoid total serta kapasitas antioksidan dari tiga aksesi gandarusa yaitu aksesi Langkat, Malang dan Bekasi menggunakan air sebagai pelarut pengekstraksi. Penentuan kadar fenolik dilakukan dengan metode Follin- Ciocalteu, kadar flavonoid total ditentukan dengan metode AlCl3, dan kapasitas antioksidan dilakukan dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) dan DPPH (2,2’-difenil-1-pikrilhidrazil). Kadar fenolik total tertinggi sebesar 12,31 mg GAE g-1 bobot kering dan flavonoid total tertinggi sebesar 9,75 mg QE g-1 bobot kering serta kapasitas antioksidan (DPPH) tertinggi sebesar 8,04 μmol/g TEAC bobot kering ditemukan pada gandarusa aksesi Langkat. Sementara kapasitas antioksidan tertinggi dengan metode FRAP ditemukan pada gandarusa aksesi Bekasi sebesar 19,95 μmol TE g-1 bobot kering. Kadar fenolik dan flavonoid total memiliki korelasi signifikan dan sangat kuat terhadap kapasitas antioksidan secara statistika pada metode DPPH. Sementara kadar fenolik dan flavonoid total memiliki korelasi yang tidak signifikan terhadap kapasitas antioksidan pada metode FRAP. Simpulan hasil penelitian ini ditemukan bahwa aksesi gandarusa terbaik yaitu aksesi Langkat karena memiliki kadar nilai fenolik dan flavonoid total tertinggi serta nilai kapasitas antioksidan tertinggi menggunakan metode DPPH. Kata kunci: Aksesi, antioksidan, fenolik, flavonoid, gandarusa., Total phenolic and flavonoid levels as well as antioxidant capacity in medical plants such as gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F) are influenced by many factors, one of which is accession differences. This study’s purpose is to determine the total phenolic and flavonoid levels and antioxidant capacity of three gandarusa accessions, namely the Langkat, Malang, and Bekasi using water as an extracting solvent. The phenolic content was determined by the Follin-Ciocalteu method, the total flavonoid content was determined by the AlCl3 method, and the antioxidant capacity was determined by the FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) and DPPH (2,2’-diphenyl-1-pikrilhidrazyl) methods. Total phenolic content of 12.31 mg GAE g-1 dry weight and total flavonoids of 9.75 mg QE g-1 dry weight and the highest antioxidant capacity (DPPH) of 8.04 μmol TEAC g-1 dry weight were found in gandarusa accession Langkat. While the highest antioxidant capacity using the FRAP method was found in the gandarusa of the Bekasi highest antioxidant capacity using the FRAP method was found in the gandarusa of the Bekasi accession of 19.95 μmol TEAC g-1 dry weight. The levels of total phenolic and total flavonoids have a statistically significant and very strong correlation to antioxidant capacity in the DPPH method. Meanwhile, total phenolic and flavonoids level had no significant correlation to antioxidant capacity in the FRAP method. In conclusion, the result of this study found that the best gandarusa accession was the Langkat accession because it had the highest levels of total phenolic and flavonoid values and the highest antioxidant capacity values using the DPPH method. Keywords: Accession, antioxidant, flavonoid, gendarussa, phenolic. Keyword: Accession, Antioxidant, Flavonoid, Gendarussa, Phenolic","Judul: Optimization of Extraction of Phenolic Content and Antioxidant Activity of Gandarusa (Justicia gendarussa Burm f.) Leaf with Response Surface Methodology (RSM) Abstrak: Ektraksi daun gandarusa (Justicia gendarussa Burm f.) dapat dipengaruhi oleh pelarut, suhu, dan waktu ekstraksi. Penelitian ini bertujuan menentukan suhu, waktu, dan konsentrasi pelarut optimum kadar total fenolik dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun gandarusa dengan metode Respon Surface Methodology (RSM). Parameter uji yang dilakukan terhadap ekstrak daun gandarusa antara lain penentuan kadar total fenolik dengan metode Folin-Ciocalteu serta aktivitas antioksidan DPPH dan FRAP. Variabel bebas yang digunakan dalam desain eksperimen adalah konsentrasi etanol (10%, 50%, dan 90%), suhu (30℃, 45℃, dan 60℃) dan waktu ekstraksi (60, 120, dan 180 menit). Kadar total fenolik menunjukan korelasi yang positif dan signifikan terhadap aktivitas antioksidan FRAP daun gandarusa. Kondisi optimal untuk kadar total fenolik dan aktivitas antioksidan DPPH dan FRAP ekstrak daun gandarusa yaitu pelarut etanol 16,8%; suhu 30℃; dan waktu 180 menit. Nilai prediksi dan nilai verifikasi kadar total fenolik dan aktivitas antioksidan DPPH tidak berbeda secara signifikan., Extraction of gandarusa leaves (Justicia gendarussa Burm f. ) can be affected by solvent, temperature, and extraction time. This study aimed to determine the optimum temperature, time, and concentration of solvents, the total phenolic contents and antioxidant activity of gandarusa leaf ethanol extract by the Response Surface Methodology (RSM). Parameters of the test carried out on the extract of gandarusa leaf include determination of total phenolic contents using the Folin-Ciocalteu method as well as the antioxidant activity of DPPH and FRAP. The independent variables used in the experimental design were ethanol concentration (10%, 50%, and 90%), temperature (30℃, 45℃, and 60℃) and extraction time (60, 120, and 180 minutes). Total phenolic content showed a positive and significant correlation to the antioxidant activity of FRAP gandarusa leaves. Optimal conditions for total phenolic content and antioxidant activity of DPPH and FRAP of gandarusa leaf extract are 16,8% ethanol solvent; temperature 30℃; and time 180 minutes. The predictive value and verification value of the total phenolic content and antioxidant activity of DPPH did not different significantly. Keyword: Antioxidant activity, gendarussa, independent variables, phenolic, RSM","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Analisis kandungan bakteri pada kerang darah(anadara granosa Linn.) sampel air laut dan sampel sedimen di Perairan sekitar Muara Kamal, Jakarta Abstrak: Perairan di sekitar Muara Kamal merupakan tempat bermuara sungai-sungai yang umumnya melintasi daerah pemukiman dan industri yang padat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kondisi ini dapat memicu terjadinya pencemaran bahan-bahan polutan yang berasal dari limbah rumah tangga dan industri ke wilayah perairan laut di sekitarnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan bakteri Escherichia coli, Salmonella spp., Shigella spp. dan Vibrio spp. pada sampel kerang darah, air laut dan sedimen sebagai salah satu cara untuk mengetahui kondisi pencemaran bakteriologik perairan sekitar Muara Kamal, dengan menganalisis kelimpahan jenis bakteri serta mengkaji keterkaitannya pada setiap jenis sampel. Kegiatan pengamtilan sampel dilakukan pada tanggal 26 Okt 1997 dan 15 Nov 1997. Dari penelitian dapat diidentifikasi kehadiran bakteri Escherichia coli, Salmonella spp., Shigella spp., Vibrio parahaemolyticus dan V. cholerae, dari setiap jenis sampel. Rataan kandungan E. coli pada setiap jenis sampel yaitu 2,3357 x 10⁴ MPN,100 ml, dan nilai tersebut sudah ± 20 kali melampaui baku mutu yang ditetapkan oleh Menteri negara KLH No. Kep. 02/MENKLH/I/1988 bagi peruntukan perairan laut sebagai perairan pariwisata dan rel0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Aktivitas Fisik, Status Kesehatan, Dukungan Sosial, dan Kualitas Hidup Lansia Laki-laki dan Perempuan. Abstrak: Semakin bertambahnya usia, lansia pada umumnya mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap proses penuaan sehingga dapat memengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas fisik, status kesehatan, dukungan sosial terhadap kualitas hidup lansia laki-laki dan perempuan. Lansia dalam penelitian ini adalah lansia berusia 60-74 tahun, yang masih memiliki pasangan (suami/istri). Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 60 orang (30 orang lansia laki-laki dan 30 orang lansia perempuan). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar lansia laki-laki dan perempuan mampu mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari, skala aktivitas fisik berada pada kategori sedang, tekanan darah berada pada kategori tidak normal, IMT pada kategori obesitas, dukungan sosial pada kategori sedang, dan kualitas hidup lansia berada pada kategori tinggi. Lansia laki-laki memiliki dukungan sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan lansia perempuan. Lama pendidikan memiliki hubungan positif dengan aktivitas fisik dan kualitas hidup. Aktivitas fisik dan dukungan sosial berhubungan positif dengan kualitas hidup. Lama pendidikan, aktivitas sehari-hari, dan dukungan sosial berpengaruh positif terhadap kualitas hidup lansia. Keyword: aktivitas fisik, dukungan sosial, kualitas hidup lansia laki-laki dan perempuan, status kesehatan","Judul: Gejala Stres, Strategi Koping, Penyesuaian Diri, dan Aktivitas Sehari-hari Lansia Berpenyakit Kronis. Abstrak: Lansia dengan penyakit kronis mengalami perubahan fisik, psikososial dan spiritual, sehingga berdampak pada penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan menganalisis gejala stres, strategi koping, dan penyesuaian diri terhadap aktivitas sehari-hari pada lansia laki-laki dan perempuan yang memiliki penyakit kronis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah cross-sectional study di Rumah Sakit Medika Dramaga, Kota Bogor. Contoh penelitian berjumlah 60 lansia dengan minimal umur 60 tahun dan mengidap penyakit kronis lebih dari 6 bulan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan contoh adalah accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan gejala stres, strategi koping, penyesuaian diri, dan aktivitas sehari-hari pada lansia laki-laki dan perempuan. Usia lansia yang semakin tua dan gejala stres cenderung menyebabkan penurunan kemampuan aktivitas dasar. Semakin tinggi penyesuaian diri dimensi penguasaan akan cenderung meningkatkan kemampuan aktivitas dasar lansia. Lansia yang masih bekerja cenderung berpengaruh pada peningkatan aktivitas fisik, sedangkan gejala stres yang tinggi akan cenderung menurunkan aktivitas fisik lansia. Keyword: aktivitas sehari-hari lansia, penyakit kronis, penyesuaian diri, strategi koping, gejala stres","Judul: Karakterisasi Molekuler Nucleopolyhedrovirus (NPV) pada Larva Helicoverpa armigera HÜBNER (Lepidoptera: Noctuidae). Abstrak: Nucleopolyhedrovirus (NPV) merupakan agen pengendali biologis yang potensial dalam pengendalian ulat penggerek tongkol (corn earworm) H.armigera pada tanaman jagung. Berbagai cara deteksi dan identifikasi dapat dilakukan untuk mengetahui karakter NPV. Untuk mengetahui karakter molekuler dari HearNPV dapat dilakukan dengan teknik PCR. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakter molekuler NPV pada larva H. armigera berdasarkan sebagian urutan gen DNA polimerase. Isolat NPV diperoleh dari hasil perbanyakan NPV di laboratorium Patologi Serangga. Isolat DNA tersebut diekstraksi mengikuti prosedur metode CTAB yang dimodifikasi. Amplifikasi dengan PCR menggunakan primer forward (5‟- CGG TAA TCG ACA ACA TCG -3‟) dan primer reverse (5‟- CAA ATC GAT GGG TAG CAC -3‟) yang dirancang sendiri, kemudian dilakukan uji homologi dan filogeni untuk mengetahui kekerabatannya dengan isolat dari negara lain yang ada di GenBank. Hasil amplifikasi menunjukkan bahwa isolat HearNPV Bogor memiliki hubungan kekerabatan yang tinggi dengan NPV yang menyerang genus Helicoverpa yang berasal dari Spanyol, Australia, Belanda, India, Brazil, Rusia, dan China dengan nilai persentase homologi nukleotida dan asam amino sebesar 99%. Berdasarkan hasil analisis filogeni, isolat HearNPV Bogor termasuk dalam grup yang sama dengan NPV yang menyerang genus Helicoverpa. Keyword: DNA polimerase, entomopatogen, identifikasi, larva" "Judul: Pengaruh Penyimpanan dan Hari Oviposisi terhadap Waktu Penetasan dan Daya Tetas Telur Ulat Sutera Attacus atlas Abstrak: Attacus atlas merupakan salah satu jenis ulat sutera liar yang menghasilkan benang sutera dengan ciri khas yang berbeda dengan ulat sutera lainnya, antara lain serat yang dihasilkan memiliki warna yang unik dan alamiah dengan warna dasar coklat tua, coklat putih atau coklat kehitaman. Kenyataannya, A. atlas belum banyak dimanfaatkan sebagai satwa penghasil sutera walaupun memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Potensi pengembangannya perlu didukung oleh banyak faktor termasuk lingkungan dan genetika. Dari segi budidaya, kapasitas reproduksi memegang peranan penting dalam menentukan siklus hidup yang keberlanjutan dari satwa ini. Daya tetas A. atlas merupakan unsur penting yang menentukan produktivitasnya karena satwa ini mampu berkembangbiak dengan baik apabila dibudidayakan pada kondisi yang sesuai habitatnya, antara lain faktor cahaya. Metode penetasan yang biasa diterapkan pada ulat sutera Bombyx mori adalah dengan cara menyimpan telur pada kondisi gelap di hari ke tujuh untuk menyeragamkan waktu penetasan. Metode tersebut dicoba pada A. atlas yakni melakukan penyimpanan telur pada hari ke tujuh, untuk mengetahui waktu penetasan dan daya tetas telur pada hari oviposisi ke-1, 2 dan 3. Ngengat berasal dari kokon yang diperoleh dari perkebunan teh di daerah Purwakarta. Keyword: silkworm cultivation, storage conditions, incubation time, egg hatchability, 2 x 3 Factorial Design","Judul: Pengaruh Waktu Pemberian Pakan Pertama pada Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Terhadap Kualitas Kokon. Abstrak: Rencana penetasan telur ulat sutera perlu disesuaikan dengan hari dan tanggal dimana pemeliharaan akan dimulai. Pemeliharaan ulat kecil secara bersama membuat kualitas kokon lebih seragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian pakan pertama terhadap kualitas kokon. Parameter yang diamati adalah daya tahan, berat kokon, berat kulit kokon dan perseatase kulit kokon. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Studi PerbaDdingan Hasil Tangkapan yang Didaratkan di PPI Pangandaran, PPI Parigi dan PPI Cijulang di Teluk Parigi. Kabupaten Ciamis. Abstrak: Penelitian dilakukan di kawasan Teluk Parigi, Kabupaten Ciamis pada bulan Nopember - Desember. Daerob tersebut merupakan basis perikanan tangkap di kawasan Ciamis Selatan. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis (1998) menyebutkan bahwa potensi sumberdaya ikan di perairan Teluk Parigi mencapai 15.486 ton/tahun dan yang dimanfaatkan hanya 13% atau 2.087 ton/tahun. Pada saat ini terdapat tiga Pangkalan Pendaratan Ikan yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap prnduksi perikanan di kawasan Teluk Parigi yaitu PPI Pangandaran sebesar 60,88 % di Pananjung, PPI Parigi sebesar 19,51 % di Bojongsalawe dan PPI Cijulang sebesar 19,61 % di Batukaras. Keyword: ","Judul: Fungsi dan Peranan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangandaran Kabupaten Ciamis dalam Menunjang Kegiatan Penangkapan Ikan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui status ini Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran yang meliputi fasilitas yang tersedia serta fungsi dan peranannya dalam menunjang kegiatan penangkapan ikan, (2) mengetahui prospek pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Keragaan Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik dan Status Gizi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Paledang Bogor Abstrak: The purpose of this study was to observed food consumption, physical activity and prisoners’s nutritional status at Paledang Prison Bogor. The design of study was cross sectional, 85 samples was collected in October 2013. The sampling technique was purposive, data was collected by questionnaire using an interview structured. The results showed that prisoners adequacy level of energy, protein, vitamin A, and Fe were categorized normal, whereas adequacy level of vitamin C, calcium, and phosphor were categorized deficit. Physical activity levels of prisoners were low category, prisoners nutritional status decrease since they stayed in prison. Chi-Square correlation test results showed there were no correlation between energy intake and protein with nutritional status, and time of detention with nutritional status (p>0.05), however there was negative correlation between physical activity with nutritional status (p<0.05). Keyword: nutritional status., prisoners, food consumption, physical activity","Judul: Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Status Gizi Mahasiswa Asal Papua di Bogor Abstrak: Students Papua referred to as of Leaving-Home students, who are want to continue their advance study to the university level that are outside the area of origin. The general objectives of this study were to assess nutrition knowledge, food consumption patterns, physical activity and their relationship to the nutritional status of students Papua in Bogor. This research was conducted in May-June 2013 followed a cross-sectional study design. Samples was purposively chosen with the total of 60 students who were fully participative in this study.The study showed that in general the nutritional knowledge of students belong to the category of less (65%); moderate (30%) and the rest (5%) as good. The average level of physical activity (PAL) based on the value of PAL between 1.40-1.69 which belongs to light activity. Most on the them (41.7%) were categorized as deficient energy, wereas most (35%) were categorized as deficient protein. Nutritional Status of students determined based on their BMI, its found that 15 % students are thin, 58.3% normal and 26.7 % student are categorized as obese. Statistical analysis by Rank Spearman correlation test showed that vitamin C consumption of the student in Baranangsiang significantly achieved recommended dietary allowance (p<0.05). Energy consumption significantly associated (p<0.05) with the nutritional status of the student in Dramaga. Sufficiency level of nutrients are still deficits, and need to be socialized to the students by using General Balanced Nutrition Guidelines (PUGS) in order to meet the daily nutritional needs of students. Keyword: Students Papua in Bogor, Nutritional status Physical activity, Nutrition knowledge, Food consumption patterns","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Model Campuran Tersarang dengan Pengamatan Berulang untuk Analisis Data Laba Bruto Perusahaan Terbuka di Jawa Barat Abstrak: Dalam studi observasional sering kali dijumpai dua atau lebih faktor yang berhirarki. Hal ini dalam pemodelan statistika dikenal dengan sebutan rancangan tersarang atau rancangan hirarki. Laba bruto perusahaan berperan dalam menciptakan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sering kali pemerintah daerah ingin mengetahui apakah rata-rata jumlah laba bruto perusahaan per subsektor berbeda untuk masing-masing sektor, hal ini tidak mudah terutama jika pengamatan dilakukan secara berulang dan subsektor tersarang di dalam sektor. Ada tiga faktor yang terlibat yaitu sektor, subsektor yang tersarang pada sektor, dan waktu pengamatan. Faktor sektor dan waktu pengamatan merupakan faktor tetap, sedangkan subsektor merupakan faktor acak. Amatan pada penelitian ini berupa rata-rata jumlah laba bruto per subsektor perusahaan terbuka di Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi keragaman subsektor yang tersarang pada sektor, pengaruh sektor, dan pengaruh waktu pengamatan terhadap nilai rata-rata jumlah laba bruto per subsektor. Karena melibatkan faktor tetap dan faktor acak, kemudian angka laba bruto yang diamati lebih dari satu waktu, maka digunakan model campuran tersarang dengan pengamatan berulang. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh sektor terhadap rata-rata jumlah laba bruto, terdapat keragaman rata-rata jumlah laba bruto per subsektor yang tersarang di dalam sektor, dan waktu pengamatan tidak berpengaruh terhadap rata-rata jumlah laba bruto. Keyword: laba bruto, model campuran, model tersarang, pengamatan berulang","Judul: Analisis Peran Sektor Industri Pengolahan Dan Sektor Pertanian Dalam Mengurangi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Barat Abstrak: Jawa Barat merupakan daerah sentra produksi susu di Indonesia. Salah satu koperasi susu yang merupakan koperasi primer adalah Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor. KPS Bogor memiliki beberapa unit usaha, salah satunya adalah Unit Usaha Susu Olahan. Selama dua tahun sejak unit usaha ini berdiri, laba yang diperoleh menunjukkan angka negatif, yang berarti terdapat kesalahan pada biaya, volume penjualan, dan harga jual. Analisis hubungan ketiga faktor tersebut yang mempengaruhi laba dinamakan analisis biaya-volume-laba atau cost-volume-profit (CVP). Unit usaha ini memproduksi multiple product, maka dilakukan penelusuran dengan CVP konvensional dan aktivitas untuk membandingkan pengalokasian biaya-biaya tersebut dalam mencapai titik impas dan untuk rencana pencapaian laba periode selanjutnya agar tidak lagi merugi. Metode konvensional memberikan hasil target penjualan sebesar 116 121 unit. Sedangkan metode aktivitas memberikan target penjualan yang lebih rendah yaitu 109 625 unit, sehingga lebih mudah untuk dicapai. Analisis aktivitas menghasilkan data yang lebih akurat dibandingkan metode konvensional, maka pihak KPS dapat melakukan analisis aktivitas untuk mengambil keputusan atas biaya, penetapan harga jual, dan volume penjualan untuk perencanaan laba. Keyword: biaya-volume-laba, metode aktivitas, target laba, titik impas","Judul: Pemeriksaan Histopatologi Cardiotoxicity Yang Diinduksi Jantung Pada Tikus Yang Diobati Dengan Doxorubicin Dan Cyclophosphamide Abstrak: Cyclophosphamide is classified as an alkylating agent, whereas doxorubicin belongs to the anthracycline class, both of which are commonly employed chemotherapy drugs. Previous research has established that the choice of chemotherapy medications significantly impacts the development of cardiotoxicity. Myocarditis, characterized by inflammation of the myocardium, adversely affects the heart's electrical system and muscle cells, leading to impaired blood pumping capabilities. Consequently, the heart becomes more susceptible to clot formation, ultimately resulting in cardiac failure. The objective of this study was to observe, compare, and describe the lesions induced by two distinct chemotherapeutic drugs in rat models, utilizing normal heart tissue as the control. Routine Hematoxyline- Eosin (HE) staining was employed for histopathological assessments. Subsequently, the histopathological images were analysed descriptively and statistically using appropriate methods. The findings revealed that the diameter of myocardial cells remained unaffected by both doxorubicin and cyclophosphamide treatments, in comparison to the normal-control group. Histopathologically, both doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups exhibited multiple necrotic myocardial cells and focal infiltrations of mononuclear cells, predominantly macrophages and lymphocytes, between the myocardial cells. Furthermore, distinct pathological differences were observed between the doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups, with cyclophosphamide toxicity additionally presenting with pericarditis alongside myocarditis, in contrast to doxorubicin toxicity. In conclusion, these results demonstrate that the type of chemotherapeutic drugs employed leads to variations in the resulting lesions. Keyword: Cardiotoxicity, chemotherapy, cyclophosphamide, doxorubicin, myocarditis" "Judul: Prediction of River Flow Discharge in the Upper Cisadane Sub-watershed Using the SWAT Model (Soil and Water Assesment Tool) Abstrak: Debit aliran sungai merupakan salah satu informasi penting dalam berbagai perencanaan terutama terkait dengan tata guna lahan dan tata ruang wilayah. Adanya perubahan tata guna lahan berpengaruh terhadap kondisi hidrologi suatu daerah aliran sungai (DAS) seperti meningkatnya debit aliran. Debit aliran sungai dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya curah hujan, luas dan bentuk DAS, tanah dan topografi, serta penggunaan lahan. Data debit aliran sungai di Indonesia terutama pada bagian hulu sungai belum banyak diperoleh. Sampai tahap tertentu kelangkaan informasi ini dapat didekati dengan model hidrologi, seperti model SWAT. Model SWAT (Soil and Water Assessment Tool) digunakan untuk menduga pengaruh penggunaan lahan, jenis tanah, dan topografi terhadap respon hidrologi suatu DAS berdasarkan kondisi biofisiknya. Hasil penelitian menunjukkan debit aliran sungai rataan bulanan berdasarkan model tertinggi adalah 65.97 m3 /detik yang terjadi pada bulan Februari, dan terendah adalah 3.47 m3 /detik yang terjadi pada bulan Agustus. Debit aliran sungai hasil prediksi model SWAT memiliki nilai yang bervariasi, dengan debit hasil prediksi model umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan debit aliran sungai hasil pengukuran. Debit aliran sungai hasil prediksi model SWAT berbanding lurus dengan curah hujan. Walaupun demikian, terdapat hubungan yang sangat erat antara debit hasil prediksi model SWAT dan debit pengukuran lapang. Nilai koefisien determinasi (R2 ) yang diperoleh adalah 0.89 dan termasuk ke dalam kategori memuaskan, sehingga model SWAT dapat digunakan untuk memprediksi debit aliran sungai di Sub DAS Cisadane Hulu. Keyword: Cisadane Watershed, Hydrology, River Flow Discharge, SWAT Model","Judul: Aplikasi Program Soil and Water Assessment Tools (SWAT) yang Dimodifikasi untuk Menduga Debit Sub-DAS Cimanuk Hulu Abstrak: Daerah aliran sungai sebagai wilayah tangkapan air dapat berpengaruh besar untuk ketersediaan air di suatu daerah. DAS Cimanuk perlu dikelola dengan baik terutama pada pengaturan penggunaan lahannya. Analisis debit sungai dilakukan menggunakan modul SWAT yang telah dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis debit Sub-DAS menggunakan program SWAT modifikasi. Penelitian di Sub-DAS Cimanuk Hulu akan dilakukan menggunakan model SWAT dalam 3 bentuk metode yaitu original, pothole, dan modifikasi. Setiap bentuk metode akan dilakukan kalibrasi dan validasi menggunakan SWAT-CUP supaya output model yang digunakan hasilnya mendekati dengan output dari Sub-DAS Cimanuk Hulu dengan menggunakan parameter sensitif yang dapat mempengaruhi hasil secara signifikan. Output yang dibandingkan yaitu nilai NSE dan R2. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode modifikasi SWAT mampu mendapatkan nilai NSE yang lebih baik dibandingkan metode original dan pothole karena telah menyesuaikan keadaan di lapangan. Nilai NSE pada SWAT Modifikasi mencapai 0.532, nilai tersebut lebih baik dari nilai NSE pada SWAT pothole dan original yang masing-masing mencapai 0.444 dan 0.514. Sedangkan, nilai R2 pada SWAT Modifikasi mencapai 0.576 yang nilainya lebih baik dari R2 pada SWAT original dan pothole yang masing-masing 0.521 dan 0.575., Watersheds as water catchment areas can have a major influence on the availability of water in an area. The Cimanuk watershed needs to be managed properly, especially in terms of land use regulation. River discharge analysis was carried out using a modified SWAT module. This study aims to analyze the sub-watershed discharge using a modified SWAT program. Research in the Cimanuk Hulu Sub-watershed will be carried out using the SWAT model in original, pothole, and modification methods. Each form of method will be calibrated and validated using SWAT-CUP so that the output of the model used is close to the output of the Cimanuk Hulu Sub-DAS by using sensitive parameters that can significantly affect the results. The outputs being compared are the NSE and R2 values. This study shows that the modified SWAT method is able to obtain better NSE values than the original and pothole methods because it has adjusted to the conditions in the field. The NSE score on Modified SWAT reached 0.532, this value was better than NSE score on pothole and original SWAT which reached 0.444 and 0.514 respectively. Meanwhile, the R2 value in Modified SWAT reaches 0.576 which is better than the R2 value in the original and pothole SWAT, which are 0.521 and 0.575 respectively. Keyword: NSE, R2, Sub-Watershed Cimanuk, SWAT, validation","Judul: Aktivitas Antibakteri Minyak Biji Pala (Myristica fragrans H) Terenkapsulasi pada Pure Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) Abstrak: Preservation of fruit puree is highly dependent on the chemical preservatives and frozen storage temperature. Some species of plants have inhibitory activity of microbes and could be developed as a natural preservatives, such as nutmeg seed oil. Antibacterial activity of nutmeg seed oil encapsulated against Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Lactobacillus delbrueckii with concentrations 0,06%, 0,12%, and 0,60% (w/v) were analyzed and applied into red guava puree. The inhibitory activities were indicated by decreased amount of bacteria with certain time by pour plate methode. The result showed that S. aureus was the most sensitive bacteria while L. delbrueckii was the most resistant bacteria. Concentration MBPTe 0,6% and contact time 24 hours can decrease S. aureus (2,14 log CFU/ml), E. coli (0,92 log CFU/ml), and L. delbrueckii (0,44 log CFU/ml). Application in red guava pure showed concentration 1,2% and contact time 6 hours reduced S. aureus (3,20 log CFU/ml) and E. coli (2,59 log CFU/ml) while L. delbrueckii after contact 24 hours (1,17 log CFU/ml). Keyword: red guava puree, preservative, nutmeg seed oil, encapsulation" "Judul: Pemetaan Indeks Bahaya Erosi Kebun Pendidikan Cikabayan IPB Dengan Memanfaatkan Unmanned Aerial Vechicle (UAV). Abstrak: Pengaruh erosi sangat besar dalam keberlanjutan penggunaan lahan pada masa mendatang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui potensi dan indeks bahaya erosi yang terjadi pada lahan tertentu. Beberapa faktor pada metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dapat diperoleh berdasarkan peta dan foto udara. Dengan demikian penggunaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) akan sangat membantu dalam mendapatkan data-data terkait dalam waktu relatif singkat pada luasan tertentu. Penetapan potensi erosi dengan berbagai faktor penentunya dilakukan di kebun pendidikan Cikabayan IPB sebagai acuan untuk menentukan indeks bahaya erosi (IBE) dan pembuatan peta satuan pengelolaan lahan (Land Management Unit, LMU). Potensi erosi dihitung dengan metode USLE, sedangkan faktor fisik seperti kondisi lereng, topografi, dan penggunaan lahan ditetapkan dengan metode pemetaan secara fotogrametri menggunakan teknologi UAV, yang dikombinasikan dengan metode terestrial. LMU diperlukan sebagai dasar tindakan yang harus dilakukan untuk menekan laju erosi pada unit lahan tertentu. Indeks bahaya erosi berdasarkan hasil perhitungan pada kebun pendidikan Cikabayan IPB tergolong sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan tingginya intensitas hujan dan pengaruh faktor panjang serta kemiringan lereng. Pengaruh kelerengan memiliki hubungan yang sangat nyata, semakin curam dan panjang suatu lereng maka indeks bahaya erosi akan semakin tinggi. Berdasarkan indeks bahaya erosi pada kebun Pendidikan Cikabayan didapatkan tujuh satuan pengelolaan lahan dengan nilai indeks bahaya erosi mulai dari 3,9 hingga 771,8. Indeks bahaya erosi tertinggi yaitu pada LMU E1 (kemiringan lereng 30 - 45%) yang terdiri dari jenis tanah Latosol dan Podsolik yaitu sebesar 325,0 hingga 771,8 dengan harkat bahaya erosi mulai dari tinggi hingga sangat tinggi. Sedangkan, indeks bahaya erosi terendah yaitu pada LMU A2 (kemiringan lereng 0 - 3%) dengan jenis tanah Regosol yaitu sebesar 3,9 - 10,6 dan memiliki harkat bahaya erosi mulai dari sedang hingga sangat tinggi. Keyword: erosi potensial, erosivitas, IBE, kelas lereng, UAV","Judul: Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Data Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di RPH Gobang dan Leuwiliang BKPH Jasinga - Leuwiliang KPH Bogor. Abstrak: Penggunaan penginderaan jauh dalam pemantauan penutupan lahan adalah salah satu mekanisme yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memotret kondisi hutan secara cepat, untuk menghasilkan informasi penutupan hutan Indonesia. Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan salah satu alternatif teknologi penginderaan jauh yang tidak memerlukan banyak tenaga kerja, memiliki data yang lebih rinci, cepat, dan akurat. Foto udara direkam menggunakan wahana UAV yang kemudian diproses orthomosaic menjadi orthophoto. Proses pengambilan data lapang dipengaruhi beberapa faktor seperti kecepatan terbang, tinggi terbang, overlap, cuaca dan topografi di areal penerbangan. Pengambilan data lapang di RPH Gobang dan Leuwiliang dilakukan dengan metode purposive sampling yang berjumlah 54 titik pengamatan lapang yang diklasifikasikan menurut tegakan dan non tegakan, komposisi jenis, umur, ukuran, dan heterogenitas menghasilkan 21 kelas tutupan lahan. Interpretasi citra secara visual dilakukan dengan melihat elemen dasar interpretasi. Kelas hutan di RPH Gobang dan Leuwiliang memiliki perbedaan dengan kondisi tutupan lahan yang sebenarnya. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya perubahan tutupan lahan yang cepat ataupun kurang detailnya klasifikasi tutupan lahan di Perhutani. Keyword: Land cover change, orthomosaic","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Kemasan Exotherm Reaction Self-Heating dengan Material Kalsium Oksida Cangkang Kerang Darah untuk Pangan Darurat Bubor Paddas Abstrak: Kebencanaan umumnya disebabkan oleh kejadian alam dan menyangkut juga kejadian luar biasa seperti pandemi covid 19. Konsep pengembangan pangan darurat mengharuskan kesesuaian dengan standar. Penelitian bertujuan menentukan reaktan kalsium oksida cangkang kerang darah pada kemasan exotherm reaction self-heating untuk pangan darurat bubor paddas. Penelitian meliputi pembuatan dan determinasi karakteristik bubor paddas untuk sajian harian pangan darurat, kalsinasi kalsium oksida dari cangkang kerang darah, rancangan dan determinasi karakteristik kemasan exotherm reaction self-heating dari kalsium oksida cangkang kerang darah untuk pangan darurat bubor paddas. Bubor paddas mengandung 510 kkal dengan serving size 380 g. Kalsium oksida cangkang kerang darah melalui kalsinasi 900°C selama 4 jam memiliki kristalisasi dengan entalpi -312,20 J/g dan -21,30 J/g. Perbandingan dengan air 1:2 dan nilai pH 11,68±0,49 dapat menghasilkan panas 6,72 kJ atau menghangatkan pangan darurat bubor paddas pada kemasan exotherm reaction self-heating dengan suhu 28 ℃ setelah kestabilan waktu 40 menit., Disasters are generally caused by natural events and also involve extraordinary events such as the COVID-19 pandemic. The concept of emergency food development requires compliance with standards. The research aims to determine the reaction of calcium oxide from blood clam shells in exothermic reaction self heating packaging for emergency food, specifically for bubor paddas. The research includes the production and determination of the characteristics of bubor paddas for daily emergency food consumption, calcination of calcium oxide from blood clam shells, the design and determination of the characteristics of exothermic reaction self-heating packaging from calcium oxide from blood clam shells for emergency food, specifically for bubor paddas. Bubor paddas contains 510 kcal with a serving size of 380 g. Calcium oxide from blood clam shells through calcination at 900°C for 4 hours has crystallization with enthalpy of -312.20 J/g and -21.30 J/g. A ratio of 1:2 with water and a pH value of 11.68±0.49 can generate heat of 6.72 kJ or warm the emergency food, specifically the bubor paddas, in the exothermic reaction self-heating packaging to a temperature of 28 ℃ after a stabilization time of 40 minutes. Keyword: advanced packaging, covid 19 pandemic, ethnic food","Judul: Determination of Thermal Adequacy and Sensory Test of Sterilized Kaffir Lime Leaf Rice in Retort Pouch at PT XYZ Abstrak: Nasi daun jeruk merupakan olahan nasi berbumbu yang memiliki rasa gurih dan aroma segar daun jeruk. PT XYZ telah mengembangkan nasi daun jeruk menjadi nasi instan namun mengalami banyak kekurangan pada proses penyeduhannya. Oleh karena itulah dikembangkan nasi daun jeruk dengan metode pengawetan sterilisasi menggunakan panci presto dengan kemasan retort pouch sehingga didapatkan produk steril. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai F0 sehingga dapat diketahui kecukupan panas yang tercapai selama sterilisasi dan mengetahui penerimaan masyarakat terkait sensori produk nasi daun jeruk steril. Metode penelitian ini memiliki dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap utama. Tahap persiapan berisi proses pembuatan nasi daun jeruk sampai dikemas dalam kemasan retort pouch. Tahap utamanya terdiri dari analisis kecukupan panas mulai dari uji distribusi panas dan uji penetrasi panas dan uji rating hedonik nasi daun jeruk steril dengana atribut yang diuji antara lain warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall. Hasil menunjukkan bahwa sterilisasi dengan suhu 110°C selama 70 menit menghasilkan nilai F0 terendah sebesar 4,2 menit. Kemasan retort pouch pun tidak mengalami kebocoran setelah dilakukan sterilisasi. Uji rating hedonik nasi daun jeruk steril mendapatkan respon yang cukup positif dimana persentase panelis yang memberi nilai pada rentang 5 (agak suka) hingga rentang 7 (sangat suka) pada tiap atribut sensori lebih dari 50%, hanya saja perlu dikembangkan dari segi warna dan segi tekstur., Kaffir lime leaf rice is a seasoned rice dish with a savory taste and the fresh aroma of citrus leaves. PT XYZ has developed instant kaffir lime leaf rice but has faced many shortcomings in the preparation process. Therefore, kaffir lime leaf rice has been developed using the commercial sterilization method with a pressure cooker and retort pouch packaging to create a ready-to-eat product. This study aimed to determine the F0 value to assess thermal adequacy during sterilization and to evaluate public acceptance of the ready-to-eat kaffir lime leaf rice product through sensory testing. This research consists of two stages: the preparation stage and the main stage. The preparation stage involved the process of making orange leaf rice until it is packaged in retort pouches. The main stage included the analysis of heat sufficiency, including heat distribution test, heat penetration test, and hedonic rating test of the ready-to-eat kaffir lime leaf rice, evaluate attributes such as color, aroma, taste, texture, and overall perception. The results showed that sterilization at a temperature of 110°C for 70 minutes resulted in the lowest F0 value of 4.2 minutes. The retort pouch packaging did not show any leakage after sterilization. The hedonic rating test of the ready-to-eat kaffir lime leaf rice received a fairly positive response, with more than 50% of the panelist giving scores ranging from 5 (somewhat like) to 7 (very much like). However, improvements are needed in terms of color and texture. Keyword: Hedonic rating test, kaffir lime leaf rice, thermal adequacy","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Formulasi Beras Analog Tinggi Protein Berbasis Singkong, Maizena, dan Kedelai. Abstrak: Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras sangat tinggi, dengan konsumsi mencapai 93.4 kg/kapita/tahun pada tahun 2015. Dalam rangka menurunkan tingkat konsumsi beras dan mewujudkan diversifikasi pangan, beras (BA) yang umumnya terbuat dari umbi-umbian dapat menjadi pilihan pangan pokok pengganti beras. Namun, umbi-umbian rendah akan protein sehingga beras analog umumnya tidak memiliki kandungan protein setara beras padi. Penambahan kedelai dalam formulasi beras analog diharapkan mampu meningkatkan kandungan proteinnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi terbaik beras analog tinggi protein berbahan dasar singkong, maizena, dan kedelai yang dapat diterima secara organoleptik, serta memperkaya nutrisi beras analog. Penambahan kedelai terbukti mampu meningkatkan tidak hanya kadar protein beras analog, namun juga total mineral dan kadar lemak. Di lain pihak, komposisi kedelai yang terlalu banyak dan jumlah air yang sedikit dapat menurunkan penerimaan organoleptik beras analog. BA terbaik yang diterima secara organoleptik diperoleh dengan komposisi 60% tepung singkong, 20% maizena, 20% kedelai, ditambah air 50% dari total bahan kering yang diproses pada kondisi suhu ekstrusi dalam barrel 950C dan kecepatan ulir 28 Hz. BA kedelai mengandung kadar air 5.58±0.05%, kadar abu 1.46±0.00%, kadar lemak 4.41±0.16%, kadar protein 7.12±0.01%, dan kadar karbohidrat 81.43±0.20%. BA terbaik juga dapat diklaim sebagai pangan ‘sumber protein’ dengan daya cerna protein sebesar 23.43±0.55%. Keyword: beras analog, diversifikasi pangan, ekstrusi, kedelai","Judul: Physicochemical and Sensory Characteristics of Instant Porridge Made from Rice Bran and Soybean Flour Abstrak: Masyarakat pada era globalisasi seperti sekarang cenderung memilih mengonsumsi makanan secara praktis baik dari segi persiapan, pengolahan, maupun penyajian seperti makanan instan. Pengembangan produk baru berupa bubur instan dengan bahan dasar tepung bekatul dan tepung kedelai dilakukan sebagai salah satu bentuk produk pangan cepat saji alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai formulasi bubur instan dengan bahan baku tepung bekatul dan tepung kedelai dengan menggunakan pengering double drum dryer serta hasil analisis organoleptik, kimia, dan fisik dari formula bubur instan terbaik. Penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu : persiapan bahan baku tepung bekatul dan tepung kedelai, formulasi pembuatan bubur instan, pembuatan bubur instan, dan uji organoleptik bubur instan serta analisis kimia dan fisik dari bubur instan formula terpilih. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan bubur instan yaitu, tepung bekatul, tepung kedelai, susu skim komersial, garam, gula pasir, dan perisa vanila. Penelitian ini terdiri dari 3 formula dengan rasio tepung bekatul dan tepung kedelai adalah F1 (1:4), F2 (1:6), dan F3 (1:8). Berdasarkan hasil uji organoleptik hedonic rating test diperoleh formula terbaik yaitu formula F3, dengan atribut aroma, warna, rasa, tekstur, maupun secara keseluruhan (overall) yang paling disukai oleh panelis. Berdasarkan hasil analisis kimia bubur instan formula terbaik diperoleh kadar air dan kadar lemak telah memenuhi standar SNI MP-ASI 01-7111.4-2005. Sedangkan, kadar abu, kadar lemak, dan kadar karbohidrat lebih tinggi dibanding SNI tersebut. Bubur instan formula F3 dapat diklaim sebagai pangan tinggi protein berdasarkan Perka BPOM Nomor 13 Tahun 2016. Hasil analisis fisik bubur instan formula F3 mengandung nilai densitas kamba yang telah sesuai dengan rentang densitas kamba bubur komersial, sedangkan nilai daya rehidrasi masih belum sesuai dengan beberapa penelitian lain., People in the era of globalization like now tend to choose to consume food practically both in terms of preparation, processing, and presentation such as instant food. The development of a new product in the form of instant porridge with the basic ingredients of bran flour and soybean flour is carried out as one form of alternative fast food products. This study aims to obtain information on the formulation of instant porridge with bran flour and soybean flour using a double drum dryer as well as the results of organoleptic, chemical, and physical analysis of the best instant porridge formula. This study consisted of 4 stages, namely: preparation of raw materials for bran flour and soybean flour, formulations for making instant porridge, making instant porridge, and organoleptic testing of instant porridge, and chemical and physical analysis of the selected formula instant porridge. The ingredients used for making instant porridge are bran flour, soybean flour, commercial skim milk, salt, granulated sugar, and vanilla flavor. This study consisted of 3 formulas with the ratio of rice bran flour and soybean flour F1 (1:4), F2 (1:6), and F3 (1:8). Based on the results of the organoleptic hedonic rating test, the best formula was obtained, namely the F3 formula, with the most preferred attributes of aroma, color, taste, texture, and overall (overall) by the panelists. Based on the results of the chemical analysis of instant porridge, the best formula obtained was that the water content Keyword: Bubur instan, Pengering drum, Tepung bekatul, Tepung kedelai","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Warung Mobil Makanan Steamboat dan Atribut Ideal Makanan Steamboat: Kasus; warung mobil ""Mr Celup's"", Jalan Padjajaran Bogar Abstrak: Pola hidup masyarakat dewasa ini semakin dinamis ditandai dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan di luar rumah. Kondisi dan situasi yang dialami oleh masyarakat sekarang ini sangat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat secara umum, terutama yang berkaitan dengan konsumsi pangan. Semakin banyaknya aktivitas yang di lakukan diluar rumah, semakin besar kemungkinan untuk melakukan konswnsi diluar rumah yang mensyaratkan kepraktisan dan kecepatan, sehingga menyebabkan tingginya permint aan terhadap makanan cepat saji, makanan jenis fastfood adalah makanan yang paling menjanjikan dalam kecepatan penyajian. Mr Celup's Bogor adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang makana n cepat saji yang didirikan di kota bogor. Makanan yang dijual di Mr Celup's merupakan makanan-makanan steamboat, makanan fastfood yang berjenis makanan steamboat ini berasal dari kota Bogor merupakan perusahaan baru. Untuk itu diperlukan berbagai usaha yang dapat mendukung perkembangan makanan steamboat ini, salah satunya adalah usaha untuk mempelajari perilaku konsumen sehingga pebisnis yang bergera k dalam usaha ini akan dapat memberikan produk dan jasa yang memuaskan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik konsumen makanan steamboat dan proses keputusan pembeliannya, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dan mengkaji atribut ideal makan an steamboat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengusaha yang bergerak dalam bidang ini sehingga mereka dapat menerapkan kebijakan yang sesuai dengan perilaku konswnen. Penelitian ini menggunakan metode survey, lokasi penelitian secara purposif dan pengambilan sampel secara convenience sampling. Penelitian dilaksanakan di warung mobil makanan steamboat ""Mr Celup's"", Jalan Padjajaran Bogar pada bulan Mei-Juli 2004. jumlah keseluruhan responden 100 orang yang diperoleh melalui rumus Slovin. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen digunakan analisis faktor dengan metode ekstraksi pricipal compnent analysis. Dengan kedua alat tersebut akan dibahas dengan tabulasi sederhana. Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah teori perilaku konsurnen menurut Engel, Blackwell dan Miniard. Mayoritas usia responden secara keseluruhan didominasi oleh golongan usia dibawah 20 tahun - 29 tahun. Berjenis kelamin Perempuan (58,o persen) dan pada umunya pelajar dan mahasiswi (49,0 persen). Jurnlah responden yang sudah menikah dan belum menikah masing-masing sebesar 59,0 persen belurn menikah dan 49,0 persen menikah. Mayoritas konsumen dapat digolongkan kedalam kelas sosial-ekonomi menengah (44,0 persen), dengan tingkat pendapatan per bulan kisara.""1 Rp. 500.000 sampai dengan Rp. l.Q00.000. Tingkat pendidikan responden didominasi oleh SLTA dan Sarjana (Sl) dengan proporsi masing-masing sebesar SLTA 38,0 persen dan Sarjana (SI) sebesar 37,0 persen. Berdasarkan urutan nilai communality didaptkan enam variabel yang paling mempengaruhi keputusan konsumen yaitu, keluarga (nilai communality 0,858), rasa lapar (nilai communality 0,817), waktu (nilai communality 0,808), kecepatan penyajian (nilai communality 0,797), pengaruh budaya (nilai communality 0, 781), dan pengalaman sebelumnya (nilai communality 0,773). Analisis faktor dengan metode ekstraksi principal component analysis juga menghasilkan reduksi data kedalam empat komponen utama yang menjelaskan 57,592 persen keragaman data. Komponen utama pertama terdiri dari waktu, rasa lapar, ternan, keluarga, pengalaman sebelumnya, budaya. Komponen utama kedua terdiri atas kenyamanan, kebersihan, kecepatan penyajian, kelengkapan menu. Komponen utama ketiga disusun atas variabel harga, porsi makanan, citarasa makanan, lokasi. Dan komponen utama keempat disusun atas variabel pengaruh penjualan. Analisis atribut ideal cikwa, pengukuran sikap dilakukan dengan menggunakan model sikap multiatribut angka ideal, model ini digunakan untuk untuk mengevaluasi apakah Keyword: ","Judul: Analisis Kepuasan Konsumen Restoran Gampoeng Aceh Bogor, Jawa Barat Abstrak: Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok sekaligus menjadi unsur utama dari kehidupan manusia, oleh karena itu hak atas pemenuhannya menjadi bagian penting dari hak azasi manusia. Dengan demikian makan menjadi faktor utama dalam mendukung keberlangsungan hidup manusia. Kebanyakan masyarakat sekarang dalam memenuhi kebutuhan makannya tidak hanya sekedar mengkonsumsi saja, akan tetapi seiring perkembangan zaman banyak yang menjadikannya sebagai gaya hidup. Restoran Gampoeng Aceh, merupakan salah satu restoran yang ada dikota Bogor yang menawarkan konsep tradisional daerah Aceh. Restoran ini menyajikan makanan-makanan khas yang berasal dari daerah Aceh. Restoran Gampoeng Aceh yang ada di Bogor adalah cabang dari Bandung. Lokasi Restoran Gampoeng Aceh yang ada di Kota Bogor di Jalan Pajajaran No. 2 Lampu Marah Bangbarung. Restoran Gampoeng Aceh masih dapat dikatakan baru di Bogor namun keberadaanya di kota Bogor sudah banyak yang mengetahuinya. Namun beberapa bulan terakhir ini restoran mengalami tren penurunan konsumen dan target penjualan yang belum tercapai yang diduga terkait dengan tingkat kepuasan konsumen terhadap restoran Gampoeng Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses keputusan pembelian terhadap produk Restoran Gampoeng Aceh dan kepuasan konsumen terhadap produk Restoran Gampong Aceh. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode convenience sampling yaitu dimana elemen populasi dipilih berdasarkan kemudahan dan kesediaan untuk menjadi sampel. Jumlah responden yang diambil adalah 60 orang responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, Important Performance Analysis (IPA), Indeks Kepuasaan Pelanggan (Customer Satisfaction Index). Informasi mengenai karakteristik konsumen yang berkunjung ke restoran Gampoeng Aceh sebagian besar berdomisili di Bogor, berusia 17-25 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki, status pernikahan belum menikah, tingkat pendidikan terakhir adalah Sarjana, bekerja sebagai pegawai swasta dengan tingkat pengeluaran per bulan adalah lebih dari Rp 2.000.000. Proses keputusan pembelian menunjukkan bahwa yang mempengaruhi responden untuk mengunjungi restoran Gampoeng Aceh sebagian besar dipengaruhi oleh teman/kolega, biasanya kunjungan dilakukan secara mendadak (tidak terencana), frekuensi pembelian yang dilakukan oleh responden dalam waktu 1 bulan adalah 2-3 kali, waktu pembelian biasanya dilakukan pada malam hari, dengan waktu kunjungan yang tidak tentu, sebagian responden merasa puas setelah mengkonsumsi hidangan yang disajikan oleh restoran Gampoeng Aceh, iii responden menyatakan akan kembali berkunjung walaupun mengalami kenaikan harga produk. Berdasarkan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) diketahui bahwa nilai CSI restoran Gampoeng Aceh adalah sebesar 74,97 % yang menunjukkan secara keseluruhan konsumen restoran Gampoeng Aceh merasa puas terhadap produk yang ada di Gampoeng Aceh. Ada beberapa atribut yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya agar kepuasan konsumen dapat tercapai secara maksimal yaitu atribut variasi minuman khas Aceh yang ditawarkan oleh restoran, keragaman makanan khas Aceh yang ditawarkan oleh restoran, kecepatan penyajian, kebersihan ruang makan, musholla dan toilet, kenyamanan restoran, dan areal parkir yang memadai. Atribut-atribut tersebut menjadi prioritas utama sehingga pihak restoran harus meningkatkan kinerjanya agar harapan konsumen terpenuhi. Keyword: ","Judul: Pemeriksaan Histopatologi Cardiotoxicity Yang Diinduksi Jantung Pada Tikus Yang Diobati Dengan Doxorubicin Dan Cyclophosphamide Abstrak: Cyclophosphamide is classified as an alkylating agent, whereas doxorubicin belongs to the anthracycline class, both of which are commonly employed chemotherapy drugs. Previous research has established that the choice of chemotherapy medications significantly impacts the development of cardiotoxicity. Myocarditis, characterized by inflammation of the myocardium, adversely affects the heart's electrical system and muscle cells, leading to impaired blood pumping capabilities. Consequently, the heart becomes more susceptible to clot formation, ultimately resulting in cardiac failure. The objective of this study was to observe, compare, and describe the lesions induced by two distinct chemotherapeutic drugs in rat models, utilizing normal heart tissue as the control. Routine Hematoxyline- Eosin (HE) staining was employed for histopathological assessments. Subsequently, the histopathological images were analysed descriptively and statistically using appropriate methods. The findings revealed that the diameter of myocardial cells remained unaffected by both doxorubicin and cyclophosphamide treatments, in comparison to the normal-control group. Histopathologically, both doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups exhibited multiple necrotic myocardial cells and focal infiltrations of mononuclear cells, predominantly macrophages and lymphocytes, between the myocardial cells. Furthermore, distinct pathological differences were observed between the doxorubicin- and cyclophosphamide-treated groups, with cyclophosphamide toxicity additionally presenting with pericarditis alongside myocarditis, in contrast to doxorubicin toxicity. In conclusion, these results demonstrate that the type of chemotherapeutic drugs employed leads to variations in the resulting lesions. Keyword: Cardiotoxicity, chemotherapy, cyclophosphamide, doxorubicin, myocarditis" "Judul: Designing a Sewing Production System to Increase Productivity at Konveksi Bersama Abstrak: Melihat peluang yang terbuka dari jumlah peserta didik di Jawa Barat meningkat setiap tahunnya, Konveksi Bersama ingin menangkap peluang permintaan seragam sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan produksi pada Konveksi Bersama, merancang sistem produksi, menentukan kebutuhan sumber daya manusia, dan fasilitas produksi yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem. Penelitian dilakukan dengan studi kasus Konveksi Bersama dengan responden penjahit dan supervisor Konveksi Bersama dan Pemilik KM Industri. Waktu pengambilan dan pengolahan data dilakukan pada bulan Maret hingga April 2024 dengan metode design thinking, wawancara mendalam dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan aplikasi Simulasi Arena 14.0 sebagai alat simulasi. Berdasarkan hasil observasi didapatkan waktu rata-rata untuk mengerjakan satu potong kemeja adalah 27 menit 8,35 detik. Hasil simulasi prototipe menggunakan aplikasi Arena didapatkan produktivitas per tenaga kerja menjadi 11,45 potong per hari dari sebelumnya tujuh potong per hari. Untuk menjalankan rancangan sistem produksi tersebut dibutuhkan sumber daya manusia sebanyak 20 orang penjahit dengan fasilitas utama 18 unit mesin jahit jarum satu dan dua unit mesin obras., Due to the increasing number of students in West Java each year, Konveksi Bersama seeks to leverage the expanding demand for school uniforms. This study aims to identify production issues at Konveksi Bersama design a production system, determine human resource requirements, and identify the necessary production facilities to implement the system. The research was conducted as a case study at Konveksi Bersama, involving respondents such as tailors, supervisors from Konveksi Bersama, and the owner of KM Industri. Data collection and processing were conducted from March to April 2024 through design thinking in-depth interviews and observations. Data processing was conducted using Arena Simulation 14.0 software for simulation purposes. Observations revealed that the average time to complete one shirt was 27 minutes and 8.35 seconds. The simulation results using Arena software indicated that productivity per worker increased to 11.45 pieces per day from the previous seven pieces per day. To implement the designed production system, a workforce of twenty tailors is required, along with the main facilities comprising eighteen single-needle sewing machines and two overlock machines. Keyword: Sumber Daya Manusia, fasilitas produksi, Permintaan seragam, simulasi arena","Judul: Analilis jaringan kerja proses sewing pada produksi sepatu kebun di PT. BimaSakti KaryaPrima, Tangerang Abstrak: Proses pembuatan sepatu memiliki serangkaian kegiatan yang saling berinteraksi membentuk suatu sistem yang menggabungkan bahan baku, alat, dan tenaga kerja. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi tahapan proses produksi sepatu khususnya pada proses sewing yang sedang berjalan pada perusahaan, memetakan model jaringan kerja dan menentukan lintasan kritis setiap kegiatan-kegiatan pada proses sewing, dan melakukan analisis terhadap waktu kerja dan alokasi tenaga kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PERT (Project Evaluation Review Technique) dan CPM (Crictical Path Method). Hasil penelitian yang dilakukan pada tiga jenis sepatu menunjukkan bahwa pada jaringan kerja proses sewing hampir semua kegiatan bersifat kritis. Waktu total proses sewing berdasarkan lintasan kritis untuk tipe Xtrial adalah 562.1 detik dengan jumlah pekerja 51 orang dan setelah dilakukan perbaikan dengan pengurangan dan pemindahan tenaga kerja, waktu total menjadi 543.9 detik dengan jumlah pekerja 44 orang. Hal yang sama juga dilakukan pada dua tipe lain (tipe Escape dan Destars). Keyword: network, PERT and CPM, sewing process, Mechanical and biosystem engineering, PERT, CPM, Critical path method, Project evaluation review technique","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Analisis Dampak Investasi Zakat Produktif BAZNAS pada Program Kampung Batik Cibuluh Bogor dengan Metode SROI Abstrak: Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) adalah mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun. Angka kemiskinan di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2020 akibat adanya pandemi Covid-19. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat. Kampung Batik Cibuluh Bogor merupakan program pemberdayaan masyarakat berupa kegiatan penyaluran zakat produktif oleh BAZNAS. Metode yang tepat diperlukan untuk mengukur dampak program terhadap masyarakat. Social Return on Investment (SROI) adalah alat evaluasi program yang dapat digunakan untuk mengukur dampak dari investasi sosial yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis inovasi program dan tingkat pengembalian sosial dari Program Kampung Batik Cibuluh Bogor. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data dianalisis dengan metode SROI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pengembalian sosial program adalah sebesar 1,53:1 yang artinya bahwa setiap Rp1 yang diinvestasikan akan menghasilkan manfaat sebesar Rp1,53 bagi pemangku kepentingan., One of the sustainable development goals is the idea of forms of poverty everywhere. The poverty rate in Indonesia has increased in 2020 due to the Covid-19 pandemic. One way that can be used to overcome these problems is to implement community empowerment programs. The Cibuluh Bogor Batik Village is a community empowerment program in the form of productive zakat activities distributed by BAZNAS. Appropriate evaluation methods are needed to measure the impact of the program on the community. Social Return on Investment (SROI) is a program evaluation tool that can be used to measure the impact of social investment generated. This study aims to analyze the program implementation and social rate of return of the Cibuluh Bogor Batik Village program. The type of data used is primary and secondary data. Data were analyzed by the SROI method. The results show that the social return value is 1,53:1, meaning that every IDR 1 invested will benefit IDR 1,53 for stakeholders. Keyword: productive zakat, program evaluation, social impact, social return on investment, sustainable development goals","Judul: Pengaruh Pendayagunaan Zakat secara Produktif terhadap Perkembangan Pendapatan Mustahik: Studi Kasus Program Desa Peradaban Zakat BAZNAS Kabupaten Sukabumi Abstrak: Masalah kemiskinan sudah lama ada di Indonesia. Islam menawarkan solusi pengentasan masalah kemiskinan melalui zakat. Badan amil zakat nasional Kabupaten Sukabumi melalui program desa peradaban zakat memberikan modal dalam bentuk domba untuk dikembangkan oleh mustahik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendayagunaan zakat secara produktif terhadap perkembangan pendapatan mustahik. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan uji t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah mendapatkan pendayagunaan zakat secara produktif. Hasil analisis dengan OLS menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan pendapatan setelah mengikuti program adalah lama pendidikan, hasil usaha, frekuensi bantuan zakat, modal mustahik, dan dummy jenis pekerjaan. Keyword: BAZNAS, Mustahik, OLS, Uji T Berpasangan, Zakat Produktif","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Metoda diagnosa kebuntingan pada domba Abstrak: Diagnosa kebuntingan dini pada domba berguna sebagai prasarana meningkatkan populasi ternak tersebut. Prinsip beberapa cara mendiagnosa kebuntingan diuraikan secara singkat. Metoda diagnosa kebuntingan tersebut adalah radiografi, ultrasonik, palpasi rekto-abdominal, palpasi me- lalui laparotomi, dan radioimmunoassay. Masing-masing metoda mempunyai keburukan dan kebaikan. Metoda radiografi cukup teliti mendiagnosa kebunting- an, dan dapat menunjukkan kira-kira umur foetus. Akan te- tapi metoda ini jarang dipergunakan karena mahal dan meng- gunakan zat radioaktif yang mengandung aspek bahaya radiasi. Metoda ultrasonik dan metoda rektoabdominal memerlukan operator yang berpengalaman tetapi dapat dipergunakan di lapangan karena alat mudah dibawa. Palpasi melalui laparotomi memerlukan operator yang ahli dalam bidang pembedahan. Disamping ketepatan dalam mendiagnosa kebuntingan, juga dapat menaksir jumlah foetus. Metoda radioimmunoassay memiliki sifat praktikabilitas dan kapasitas yang sangat tinggi yang memungkinkan analisa terhadap ribuan domba dalam waktu yang relatif singkat. Akan tetapi alat-alatnya mahal dan metoda ini menggunakan zat radioaktif yang mengandung aspek bahaya radiasi...dst Keyword: ","Judul: Beberapa aspek repoduksi pada domba di wilayah kotamadya sukabum Abstrak: Dalam usaha perbaikan dan sekaligus peningkatan gizi masyarakat di Indonesia maka Pemerintah melalui Tujuan Pembangunan Nasionalnya mencoba meletakkan kerangka dasar bagi usaha tersebut yang meliputi peningkatan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan yang merata. Menyinggung masalah gizi maka sub sektor peternakan memiliki andil cukup besar dalam memecahkan masalah ter- sebut di atas. Pada kenyataannya sekarang ini peningkat- an jumlah penduduk perlu diimbangi dengan peningkatan pro- duksi pangan, termasuk bidang peternakan yang memiliki sumber protein hewani. Ternak domba merupakan ternak potong yang memiliki sifat-sifat menguntungkan bagi usaha ternak rakyat, karena termasuk ternak golongan kecil, harga terjangkau oleh pe- ternak kecil, memakan sisa hasil pertanian dan rumput se- hingga kemungkinan besar dapat diternakkan secara merata oleh peternak-peternak di pedesaan, dan dapat dikembangkan dalam bentuk usaha peternakan yang lebih besar setelah faktor pemasarannya dapat dikendalikan. ... Keyword: ","Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future. Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe" "Judul: Faktor Faktor Ekosistem Bisnis yang Memengaruhi Startup Digital di Asia Pasifik Abstrak: Pertumbuhan startup di Asia dan Pasific pada tahun 2020 dan 2021 dapat dikatakan cukup pesat. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut adalah ekosistem bisnis yang terdiri dari Quantity, Quality, dan Business Environment untuk mengukur apakah ekosistem bisnis startup di negara tersebut sudah cukup bersaing di pasar global berdasarkan jumlah startup da jumlah peduduknya, dengan menggunakan regresi data panel dan juga systematic literature review. Penelitian ini yang membandingkan ekosistem bisnis startup digital di Indonesia dan Singapura sebagai contoh untuk mengambangkan ekosistem bisnis startup di Indonesia. Keyword: Ekosistem Bisnis Startup Digital, Regresi Data Panel, Faktor External, Ecosystem Business Startup Digital, Panel Data, External Factor","Judul: Pengembangan Ekosistem ‘Social Enterprise’ di Indonesia: Analisis Perbandingan Berdasarkan Literatur Review Sistematis Abstrak: Social enterprise merupakan entitas bisnis yang mengoperasikan praktik swasta secara efisien untuk memecahkan masalah sosial. Karakteristik dan tujuan dari social enterprise telah menarik beberapa negara untuk mengembangkan social enterprise. Korea Selatan merupakan salah satu negara di Asia Timur yang memiliki ekosistem dan dukungan yang aktif dari seluruh pihak. Pertumbuhan social enterprise di Indonesia juga membutuhkan ekosistem yang sesuai untuk memastikan keberlanjutannya. Penelitian ini menggunakan literatur review sistematis dengan melakukan analisis perbandingan antara ekosistem Korea Selatan dan Indonesia menggunakan kerangka model Babson Entrepreneurship Ecosystem Project (BEEP) yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi ekosistem social enterprise yang tepat di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga domain yang memiliki kesamaan antara Korea Selatan dan Indonesia yaitu domain budaya, dukungan, dan pasar. Interaksi faktor dan pelaku ekosistem social enterprise di Indonesia akan berkembang jika pemerintah dapat memelihara budaya sosial yang ada dengan baik, mempromosikan kebijakan dan kerangka hukum yang tepat, serta dukungan pada aspek pendanaan juga sumber daya manusia. Keyword: comparative analysis, social enterprise, social enterprise ecosystem, systematic literature review","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Pengembangan Sistem Simulasi Pemeringkatan Webometrics dengan Parameter Dinamis Abstrak: Webometrics.info adalah salah satu web yang melakukan penilaian dan pemeringkatan terhadap web perguruan tinggi di seluruh dunia berdasarkan aktifitasnya di dunia maya. Saat ini hasil penilaian Webometrics.info telah menjadi bahan referensi publik dalam penilaian perguruan tinggi, sehingga perguruan tinggi dapat mengembangkan webnya berdasarkan parameter yang ditentukan oleh Webometrics.info. Namun perguruan tinggi akan menghadapi kesulitan untuk mengetahui hasil pengembangan webnya. Sebab, Webometrics.info melakukan penilaian hanya setiap enam bulan sekali. Parameter yang digunakan Webometrics.info dalam penilaian pun tidak selalu sama. Selain itu, Webometrics.info tidak menampilkan riwayat hasil penilaian yang terdahulu dalam situsnya. Oleh karena itu pada penelitian ini dibangun sebuah sistem yang dapat mensimulasikan penilaian Webometrics.info dengan parameter yang dinamis dan dapat menyimpan hasil penilaian perguruan tinggi. Sistem ini telah berhasil dikembangkan melalui empat tahapan penelitian, yaitu : communication, planning, modeling, dan construction. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box testing, dan hasilnya menunjukkan seluruh fungsi dalam sistem ini berjalan dengan baik. Keyword: parameter dinamis, peringkat, situs web, webometrics","Judul: Perbandingan Sistem Pelabelan Halaman Profil Peneliti Universitas di Dunia Berdasarkan Webometrics Abstrak: Webometrics merupakan lembaga pemeringkatan yang melakukan pemeringkatan universitas berdasarkan kinerja websitenya. Tugas utama dari Webometrics yaitu untuk memotivasi perguruan tinggi untuk mempublikasikan karya ilmiah dan materi pendidikan secara publik. Karya ilmiah berkaitan erat dengan profil peneliti di suatu universitas. Proses pencarian halaman profil peneliti dilakukan berdasarkan universitas terbaik di dunia menurut pemeringkatan Webometrics Juli 2022. Pencarian dilakukan terhadap sepuluh universitas terbaik dan didapatkan sembilan halaman profil peneliti. Metode comparative analysis digunakan untuk membandingkan elemen di setiap halaman profil peneliti. Hasil analisis mengidentifikasi 20 elemen informasi yang harus ditampilkan pada halaman profil. Pada penelitian ini, elemen informasi hasil analisis dijadikan sebagai acuan dalam menentukan penempatan informasi pada wireframe halaman profil peneliti. Output dari penelitian ini berupa wireframe, dan disarankan untuk meningkatkan kualitasnya menjadi high fidelity agar dapat dilakukan proses pengujian lebih lanjut., Webometrics is a ranking institution that ranks universities based on their website performance. The main task of Webometrics is to motivate universities to publish scientific works and educational materials publicly. Scientific works are closely related to the researcher profiles at a university. The process of searching for researcher profile pages is based on the top-ranking universities in the world according to the Webometrics ranking of July 2022. The search was conducted for the top ten universities, resulting in nine researcher profile pages being found. Comparative analysis method was used to compare elements on each researcher profile page. The analysis results identified 20 information elements that should be displayed on the profile page. In this study, the information elements resulting from the analysis were used as a reference in determining the placement of information on the researcher profile page wireframe. The output of this research is a wireframe, and it is suggested to improve its quality to become high fidelity for further testing processes. Keyword: information architecture, researcher, webometrics, website","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: 4C Marketing Mix Strategy at Partipost: Nano-Influencer Marketing Service Provider Abstrak: Nano-influencer marketing dianggap sebagai strategi pemasaran yang efektif dalam memberikan kesan organik pada campaign dengan memanfaatkan seseorang yang dianggap berpengaruh pada segmen pasar yang dituju. Maraknya perkembangan industri influencer marketing menjadi tantangan bagi Partipost untuk menjadi top-of-mind dari para penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Partipost terhadap Partiposter; (2) menganalisis tingkat kepuasan Partiposter atas kinerja Partipost; (3) memformulasikan strategi pemasaran alternatif untuk mempertahankan existing customer dan mendapatkan customer baru bagi Partipost. Penelitian ini menggunakan Marketing Mix 4C dan Importance Performance Analysis (IPA) dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dan penyebaran kuesioner serta data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yang relevan. Analisis pada strategi pemasaran Partipost menggunakan matriks IPA menghasilkan 11 strategi pemasaran alternatif. Prioritas utama yaitu meningkatkan akurasi dari estimasi jangka waktu pembayaran untuk memberikan kepuasan yang tinggi bagi Partiposter., Nano-influencer marketing is considered an effective marketing strategy in giving an organic impression to a campaign by utilizing someone who is considered influential in the target market segment. The rapid development of the influencer marketing industry is a challenge for Partipost to become top-of-mind for its users. This study aims to (1) identify the marketing strategies that have been carried out by Partipost on Partiposter; (2) analyze the satisfaction level of Partiposter on the performance of Partipost; (3) formulate alternative marketing strategies to maintain existing customers and get new customers for Partipost. This study uses the 4C Marketing Mix and Importance Performance Analysis (IPA) of primary data obtained through interviews and distributing questionnaires as well as secondary data obtained from various relevant sources. Analysis on the Partipost marketing strategy using the IPA matrix resulted in 11 alternative marketing strategies. The main priority is to improve the accuracy of the estimated payment terms in order to provide high satisfaction for Partiposter. Keyword: Importance Performance Analysis, Marketing Mix 4C, Nano-influencer marketing","Judul: Optimalisasi Strategi Marketing Mix 4C's Pada Toko Kembang Bahagia Abstrak: Toko Kembang Bahagia merupakan salah satu usaha yang bergerak di industri florikultura sejak tahun 2019. Seiring berjalannya aktivitas bisnis, Toko Kembang Bahagia terus berupaya memenuhi perkembangan permintaan yang ada di masyarakat. Hasilnya penjualan Toko Kembang Bahagia pertahun 2020 meningkat sebesar 66,7% dibanding tahun sebelumnya. Sentiment positif ini membuat Toko Kembang Bahagia ingin mengoptimalkan strategi pemasaran yang telah dilakukan guna memenuhi harapan konsumen terhadap kinerja Toko Kembang Bahagia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi marketing strategy yang telah dilakukan Toko Kembang Bahagia, menganalisis tingkat kepuasan serta indikator kepentingan konsumen terhadap produk dan service yang diberikan, juga merumuskan strategi pemasaran yang lebih optimal untuk Toko Kembang Bahagia. Pendekatan Importance Performance Analysis (IPA) dan Marketing Mix 4C’s digunakan sebagai alat untuk membantu penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang merupakan hasil dari wawancara dan pengisian kuesioner serta data sekunder dari berbagai sumber yang relevan. Analisis yang dilakukan menghasilkan 7 atribut yang temasuk kedalam prioritas utama. Sebanyak 7 buah solusi diberikan kepada Toko Kembang Bahagia yang telah dikelompokkan berdasarkan rumusan strategi Marketing Mix 4C’s., Toko Kembang Bahagia is one of the businesses that has been engaged in the floriculture industry since 2019. Along with its business activities, Toko Kembang Bahagia keeps on trying to satisfy the growing demand in the community. The result of this activity makes the sales of the Toko Kembang Bahagia in 2020 increased by 66.7% compared to the previous year. This positive sentiment makes Toko Kembang Bahagia wants to optimize their existing marketing strategy to fulfil their consumer expectations about their work performance. The purpose of this study is to identify the marketing strategy that has been existed, to analyze the level of satisfaction and indicators of consumer interest in the products and services provided, and to formulate a more optimal marketing strategy for Toko Kembang Bahagia. Importance Performance Analysis (IPA) and Marketing Mix 4C's approaches were used as tools to assist this research. The data used in this study are primary data which is collected from interviews and questionnaires, as well as secondary data from various relevant sources. This analysis produces 7 attributes that are classified as the main priority of this research. A total of 7 solutions were given to Toko Kembang Bahagia which had been grouped based on the formulation of the Marketing Mix 4C’s Strategies. Keyword: Florist, Importance Performance Analysis, Marketing Mix 4C’s, Toko Kembang Bahagia","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Analisis Daya Saing Lada Indonesia di pasar Asia. Abstrak: Lada merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia. Sebagian besar lada Indonesia diekspor ke negara-negara di pasar Asia. Vietnam dan Malaysia merupakan negara eksportir lada pesaing Indonesia di pasar Asia. Produksi dan luas lahan tanam lada di Indonesia jumlahnya masih berfluktuasi dan Indonesia masih lebih banyak mengekspor lada utuh dibandingkan dengan lada bubuk. Hal tersebut menyebabkan nilai ekspor lada rendah dan berdampak terhadap daya saing lada Indonesia. Dengan demikian, penting dilakukan penelitian untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing lada Indonesia di pasar Asia dan kemudian dibandingkan dengan daya saing negara pesaing di pasar Asia menggunakan metode Constant Market Share (CMSA) dan menganalisis faktorfaktor yang memengaruhi ekspor lada Indonesia di pasar Asia menggunakan analisis data panel dengan gravity model. Periode yang digunakan adalah tahun 2012-2016. Hasil analisis CMSA menunjukkan daya saing komoditas lada utuh dan lada bubuk Indonesia di pasar Asia tergolong lemah. Efek komposisi komoditas adalah efek yang paling mempengaruhi perubahan ekspor lada utuh dan bubuk Indonesia. Sementara itu, Indonesia memiliki efek daya saing lada utuh lebih tinggi dibandingkan Vietnam namun lebih rendah dibanding Malaysia. Lada bubuk Indonesia memiliki daya saing lebih tinggi dibandingkan dengan Vietnam dan Malaysia. Efek komposisi komoditas adalah efek yang paling mempengaruhi perubahan ekspor lada utuh dan bubuk Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Dari hasil estimasi Gravity Model didapatkan bahwa variabel jarak ekonomi Indonesia ke negara tujuan, nilai tukar riil negara tujuan dan harga ekspor lada utuh Indonesia berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor lada utuh Indonesia sedangkan variabel GDP riil perkapita negara tujuan, nilai tukar riil negara tujuan dan harga ekspor lada bubuk tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor lada bubuk Indonesia. Keyword: CMSA, data panel, daya saing, gravity model, lada","Judul: Analysis of Indonesian Cinnamon Export Competitiveness in the United State Market Abstrak: Indonesia termasuk produsen kayu manis di pasar dunia yang bersaing dengan Sri Lanka dan Vietnam. Negara tujuan ekspor kayu manis berada pada Amerika Serikat dengan laju pertumbuhan 16,9%. Harga kayu manis Indonesia selalu mengalami peningkatan, tetapi tidak sejalan dengan volume ekspor. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya saing, potensi, serta faktor-faktor yang memengaruhi ekspor kayu manis di pasar Amerika Serikat. Fokus penelitian komoditas kayu manis dengan kode HS 090611 (Spices; cinnamon (Cinnamomum zeylanicum Blume), neither crushed nor ground) pada periode 2016-2021, penelitian ini menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), Diamond Porter’s, X-Model Potential Export Product, dan Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukan Indonesia mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif, namun perlu mengevaluasi hasil analisis Diamond Porter’s yang menunjukan minimnya kualitas tenaga kerja, minimnya negara tujuan ekspor, kemunduran luas lahan produksi kayu manis Indonesia, minimnya teknologi terbaru, dan minimnya kegiatan industri hilir kayu manis Indonesia. Indonesia juga berada pada pasar optimis serta memiliki hubungan signifikan dengan harga kayu manis, jumlah populasi, dan nilai kurs rupiah di negara tujuan ekspor utama., Indonesia is a cinnamon producer in the world market which competes with Sri Lanka and Vietnam. Cinnamon export destination countries are in the United States with a growth rate of 16.9%. Indonesian cinnamon prices always increase, but not in line with export volume. This study aims to analyze the competitiveness, potential, and factors that influence cinnamon exports to the United States market. The focus of research on cinnamon commodities with HS code 090611 (Spices; cinnamon (Cinnamomum zeylanicum Blume), neither crushed nor ground) in the 2016-2021 period, this study uses the Revealed Comparative Advantage (RCA) method, Export Product Dynamics (EPD), Diamond Porter's , X-Model Potential Export Product, and Ordinary Least Square (OLS). The results of the study show that Indonesia has comparative and competitive advantages, but it is necessary to evaluate the results of Diamond Porter's analysis which shows the lack of quality of labor, the lack of export destination countries, the decline in the area of land for Indonesian cinnamon production, the lack of the latest technology, and the lack of Indonesian cinnamon downstream industry activities. Indonesia is also in an optimistic market and has a significant relationship with cinnamon prices, population size, and the value of the rupiah exchange rate in major export destination countries. Keyword: Diamond Porter’s, Export Dynamic Product, Ordinary Least Square, Revealed Comparative Advantage, X-Model Potential Export Product","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Pengaruh Konsentrasi Formalin Terhadap Keawetan Bakso dan Cara Pengolahan Bakso Terhadap Residu Formalinnya Abstrak: Daging merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak (perishable). Daging diolah menjadi produk-produk olahan daging dengan tujuan memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai tambahnya. Produk olahan daging yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah bakso. Bakso umumnya memiliki umur simpan hanya mencapai 12 jam atau maksimal 1 hari pada suhu ruang. Dalam upaya memperpanjang umur simpan bakso, pihak industri kerap kali menambahkan formalin saat perebusan akhir dalam proses produksi bakso. Penelitian ini bertujuan mengurangi kadar formalin (deformalinisasi) pada bakso daging sapi, sehingga memenuhi kriteria sebagai berikut (1) residu formalin pada bakso ≤ 0.05 ppm, (2) memiliki keawetan ≥ 4 hari pada suhu kamar, dan (3) nilai Total Plate Count (TPC) dengan batas maksimal menurut SNI sebesar 1.0 x 105 koloni/gram Keyword: ","Judul: Pengaruh Perebusan dalam Pengawet Asam Organik terhadap Mutu Sensori dan Umur Simpan Bakso Abstrak: Bakso termasuk bahan pangan yang mudah rusak. Kandungan nutrien, nilai pH, serta kadar air yang tinggi pada daging menyebabkan produk bakso memiliki masa simpan yang relatif singkat. Pada umumnya umur simpan bakso hanya mencapai 12 jam atau maksimal 1 hari penyimpanan di suhu ruang. Di lain pihak, industri bakso umumnya mempunyai target masa simpan selama 4 hari, yaitu 1 hari di pabrik, 1 hari di pedagang grosir, 1 hari di pedagang menengah, dan 1 hari di pedagang keliling. Untuk memperpanjang umur simpan bakso, produsen sering menambahkan boraks dan formalin sebagai pengawet bakso. Kedua jenis pengawet ini merupakan bahan pengawet yang dilarang untuk digunakan pada makanan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/Menkes/Per/IX/1988 serta perubahannya dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 1168/Menkes/Per/X/1999. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bahan pengawet yang aman, murah, dan efektif. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah penggunaan asam organik mampu mempertahankan umur simpan bakso pada penyimpanan suhu ruang selama empat hari. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Potential Disease Problem of Wheat Grain in Indonesia Abstrak: Gandum (Triticum aestivum L.) merupakan tanaman serealia yang banyak dibudidayakan di daerah subtropis dan menjadi makanan pokok di dunia. Indonesia saat ini melakukan pengembangan gandum dan menghadapi beberapa kendala, salah satunya karena penyakit bulir gandum. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi mendalam tentang penyakit bulir gandum oleh cendawan yang berpotensi menjadi masalah pada pertanaman gandum di Indonesia. Analisis berdasarkan hasil Pest Risk Analysis (PRA) patogen berupa potensi masuk, menetap, berkembang, dan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh penyakit bulir gandum. Informasi juga meliputi pentingnya penyakit tersebut, bioekologi patogennya, potensi penyakit tersebut menjadi masalah pada pertanaman gandum di Indonesia berdasarkan segitiga penyakit, dan potensi pengendaliannya. Penyakit bulir gandum yang berpotensi menjadi masalah pada pertanaman gandum di Indonesia yaitu yaitu scab/ hawar malai (Fusarium graminearum, F. culmorum, F. avenaceum, F. equiseti, F. acuminatum, F. trincictum, F. poae, F. camptoceras, F. moniliforme, F. longipes, F. sambucinum, F. nivale, F. sporotrichoides, F. chlamydosporum, F. semitectum, F. oxysporum, dan F. solani), black point/bintik hitam (Alternaria alternata, A. triticina, Cladosporium cladosporioides, Curvularia lunata, C. pallescens, Phoma glomerata, Helminthosporium sorokiniana, dan H. sativum), bercak Septoria (Septoria tritici dan S. nodorum), blast (Pyricularia oryzae dan P. graminis tritici), karnal bunt (Tilletia indica), common bunt (T. tritici dan T. laevis), dan ergot (Claviceps purpurea) dengan hasil PRA keseluruhan tergolong sedang. Walaupun baru diidentifikasi hingga genus, patogen bulir gandum yang sudah dilaporkan ada di Indonesia adalah Fusarium sp., Helmintsporium sp., Phoma sp., Curvularia sp., dan Alternaria sp., Wheat (Triticum aestivum L.) is a cereal crop that is widely cultivated in subtropical areas and wheat is the main staple food in the world. Indonesia is currently developing wheat production and is facing several obstacles, one of which is due to wheat grain diseases. This study aims to provide in-depth information about fungal grain disease which is a potential problem in wheat cropping in Indonesia. The analysis is based on the results of the Pest Risk Analysis (PRA) of pathogens in the form of the potential of entry, establishment, spread, and the economic impact of wheat grain diseases. This information includes the importance of the diseases, the bioecology of the pathogens, the potential for the diseases to become a problem in wheat cropping system in Indonesia based on the disease triangle, and the potential to control them. Grain diseases that have the potential to become a problem in wheat production in Indonesia are scab/ panicle blight (Fusarium graminearum, F. culmorum, F. avenaceum, F. equiseti, F. acuminatum, F. trincictum, F. poae, F. camptoceras, F. moniliforme, F. longipes, F. sambucinum, F. nivale, F. sporotrichoides, F. chlamydosporum, F. semitectum, F. oxysporum, and F. solani), black point/ black spot (Alternaria alternata, A. triticina, Cladosporium cladosporioides, Curvularia lunata, C. pallescens, Phoma glomerata, Helmintshosporium sorokiniana, and H. sativum), Septoria spot (Septoria tritici and S. nodorum), blast (Pyricularia oryzae and P. graminis tritici), karnal bunt (Tilletia indica), common bunt (T. tritici and T. laevis), and ergot (Claviceps purpurea) with moderate PRA results. Although still identified to the genus level, the pathogens of wheat grain diseases that have been reported in Indonesia are Fusarium sp., Helmintsporium sp., Phoma sp., Curvularia sp., and Alternaria sp. Keyword: bioecology, control, disease triangle, fungi, Pest Risk Analysis","Judul: Keragaan Galur-Galur Tanaman Gandum (Triticum Aestivum L.) Introduksi Cimmyt Di Agroekosistem Tropika Abstrak: Kebutuhan gandum di Indonesia hampir seluruhnya dipenuhi melalui impor. Salah satu solusinya adalah dengan mengembangkan tanaman gandum di Indonesia dengan program pemuliaan. Pengembangan tanaman gandum di Indonesia memerlukan sumber genetik dari luar sebab gandum bukan tanaman asli Indonesia. Penambahan sumber genetik gandum di Indonesia dilakukan dengan mendatangkan benih introduksi dari CIMMYT (Centro Internacional de Mejoramiento de Maíz y Trigo). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi adaptasi galur-galur tanaman gandum (Triticum aestivum L.) introduksi dari CIMMYT di lingkungan tropika basah. Penanaman dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Hias, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Data rata-rata curah hujan dan suhu selama penelitian adalah 283.30 mm dan 20.94 °C per bulan dengan ketinggian tempat 1 130 m dpl. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2015. Penelitian menggunakan rancangan augmented dengan 30 galur uji dan empat varietas pembanding yaitu Guri 1, Nias, Rabe, dan Basribay yang diulang lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur gandum introduksi dari CIMMYT adaptif di dataran tinggi tropika basah. Galur introduksi selanjutnya diseleksi menjadi 15 dari 27 galur terbaik berdasarkan daya hasil. Galur-galur terbaik tersebut adalah G.19, G.54, G.36, G.24, G.68, G.21, G.25, G.12, G.27, G.70, G.39, G.28, G.22, G.103, dan G.34. Keyword: Augmented, galur introduksi, uji adaptasi","Judul: Pengaruh Iklan Televisi IM3 Versi J-Rock terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Pulsa Konsumen (Kasus Siswa SMA Negeri 2 Bogor) Abstrak: This study aims to analyze the effect of IM3 television J-Rock version advertisement, to consumer decision on pre-paid cellphone credit purchasing. The study used quantitative approach with survey method using questioner and supported by qualitative technique. The results of this study were, television advertisement didn’t have direct effect to consumer perception with no significant correlation between them, there was significant correlation and direct effect from consumer characteristic to consumer perception, there was significant correlation and direct effect from consumer perception to consumer decision on pulsa purchasing, there was significant correlation and indirect effect from consumer character to consumer decision on pulsa purchasing trough consumer perception, and then there was no significant correlation nor indirect effect from IM3 television J-Rock version advertisement on consumer decision on pulsa purchasing trough consumer perception. Keyword: " "Judul: Alokasi Pengeluaran untuk Pendidikan, Pola Asuh Akademik Orang Tua, dan Motivasi Belajar Siswa SMA pada Keluarga Miskin Abstrak: There are many Indonesian people who does not complete their education in senior high school level because of economic problem. This study aimed to analyze the influence of family expenditure for education and academic caring practices on learning motivation of high school students. The study involved 60 high school students and their mothers whom the family as beneficiaries of “Bantuan Langsung Tunai (BLT)” in Cibungbulang Subdistrict, Bogor District. The average of family expenditure that was allocated for senior high school education amounted to 16,42 percent of the total expenditure. Academic caring practices consist of self discipline and achievement support. More than half mothers (61,67%) have implemented good academic parenting. Learning motivation consist of intrinsic and extrinsic motivation. More than half of the students have medium learning motivation (51,67%). The result of regression indicate that the factor that can increase student’s learning motivation is academic caring practices Keyword: ","Judul: atasari, Dhina; Pengaruh persepsi pendidikan dan nilai anak terhadap alokasi pengeluaran untuk pendidikan anak Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi pendidikan dan nilai anak terhadap alokasi pengeluaran untuk pendidikan anak. Tujuan khusus penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi persepsi orangtua terhadap nilai anak dan pentingnya pendidikan anak. (2) Menganalisis alokasi pengeluaran untuk pendidikan anak. (3) Menganalisis hubungan persepsi nilai anak terhadap alokasi pengeluaran untuk pendidikan anak. (4) Menganalisis pengaruh faktor lain (pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan orangtua, besar keluarga) terhadap besarnya alokasi untuk pendidikan anak. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian Puspitawati et al (2009) “Kepuasan Orangtua terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang Disediakan oleh Sistem Desentralisasi Sekolah”. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian dilakukan di empat kecamatan Kabupaten Indramayu yang dipilih secara purposive yaitu Kecamatan Indramayu, Kecamatan Sindang, Kecamatan Karangampel, dan Kecamatan Kandanghaur. Contoh dalam penelitian ini adalah siswa yang masih duduk di bangku kelas 6 SD dan kelas 3 SMP. Pemilihan contoh dilakukan secara purposive. Total contoh yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 contoh. Persepsi orangtua contoh terhadap nilai ekonomi anak secara umum yaitu sebesar 84.4 persen orangtua contoh setuju bahwa anak sebagai jaminan hari tua orangtua (investasi), sebesar 96.7 persen orangtua contoh setuju bahwa anak harus membalas budi orangtua, sebesar 31.7 persen orangtua contoh setuju bahwa anak sebagai tenaga kerja keluarga. Persepsi orangtua contoh terhadap nilai psikologi anak secara umum yaitu, hampir seluruh (93.3%) orangtua contoh setuju bahwa anak sebagai berkah perkawinan, sebagian besar (83.3%) orangtua contoh setuju bahwa anak sebagai kebanggaan keturunan, kurang dari separuh (46.7%) orangtua contoh setuju bahwa anak sebagai hiburan orangtua. Hasil penelitian menunjukkan sebasar 65 persen orangtua contoh baik SD maupun SMP memiliki nilai ekonomi dalam kategori tinggi, sebesar 30 persen orangtua contoh memiliki nilai ekonomi dalam kategori sedang, dan sisanya masuk dalam kategori rendah. Sebesar 60 persen orangtua contoh baik SD dan SMP memiliki nilai psikologi anak dalam kategori tinggi, sebesar 35 persen orangtua contoh memiliki nilai psikologi anak dalam kategori sedang dan sisanya masuk dalam kategori rendah. Secara umum persepsi orangtua contoh terhadap tingkat kepentingan pendidikan, yaitu sebesar 100 persen orangtua contoh setuju bahwa pendidikan dasar merupakan hak setiap warga negara di Indonesia, pendidikan dasar merupakan kunci kemandirian sebagai manusia, oleh karena itu harus menjadi prioritas dalam hidup, hampir seluruh (91.67%) orangtua contoh setuju bahwa setiap orangtua wajib menyekolahkan anaknya minimal pendidikan dasar sembilan tahun, sebanyak 73.3 persen orangtua contoh setuju bahwa tujuan pendidikan dasar adalah untuk mencari uang, Sebagian besar (76.7%) orangtua contoh setuju bahwa pendidikan dasar membutuhkan biaya besar, oleh karena itu menjadi tanggung jawab pemerintah sepenuhnya. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar (91.7%) orangtua contoh memiliki persepsi yang tinggi terhadap tingkat kepentingan pendidikan dan sisanya masuk dalam kategori sedang. Keyword: Bogor Agriculture University, The role of parents, Family roles, Education","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Performance Comparison between Facebook Ads and Instagram Ads to Find Best Marketing Channel: Case Study RasaKoe Abstrak: Engagement media sosial mempengaruhi penjualan pada bisnis. Pada tahun 2022, salah satu bisnis bernama RasaKoe tidak mencapai target penjualan. Dengan target pasar yang tersebar di Facebook dan Instagram serta sumber daya yang terbatas, RasaKoe perlu mengetahui saluran pemasaran terbaik untuk meningkatkan engagement yang dapat dioptimalkan dengan penggunaan yang lebih sering. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan performa iklan RasaKoe di platform Facebook dengan Instagram, menentukan saluran pemasaran digital RasaKoe yang paling efektif dan efisien, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan engagement media sosial RasaKoe. Penelitian ini menggunakan metode in-depth interview dan observasi dalam mengumpulkan data dan menggunakan analisis deskriptif, uji t independen, dan 3E Social Media Strategy Canvas dalam menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram lebih efektif dalam memperoleh engagement rate daripada Facebook, Social media engagement influences business sales. In the year 2022, one business named RasaKoe did not achieve its sales target. With a target market spread across Facebook and Instagram and limited resources, RasaKoe needs to determine the best marketing channels to enhance engagement, which can be optimized through more frequent use. The objective of this research is to analyze the performance comparison of RasaKoe's advertisements on the Facebook and Instagram platforms, determine the most effective and efficient digital marketing channels for RasaKoe, and provide recommendations to improve RasaKoe's social media engagement. This study utilizes in-depth interviews and observations for data collection and employs descriptive analysis, independent t-test, and the 3E Social Media Strategy Canvas for data analysis. The research findings indicate that Instagram is more effective in achieving an engagement rate compared to Facebook Keyword: Advertisement, Engagement, Facebook, Instagram, Marketing Channel","Judul: Effectiveness of Promotion Through Instagram in Marketing of Micro Small and Medium Enterprise Products Abstrak: Micro, small and medium enterprise (MSME) have an important role in the Indonesian economy. To foster consumer interest in trying and buying MSME products, marketing strategies are needed, one of the strategies promotion through the internet such as Instagram. The objective of this research is to analyze of the effectiveness of promotion through Instagram and with all the factors. The study used a survey method with distribute an online questionnaire supported by qualitative data in the form of in-depth interviews with respondents and informants. The number of respondents in the study are 40 people purposively choosed through the population of @Cilokkujang’s followers. This research shows that Instagram is an effective medium in promoting to @Cilokkujang’s followers. However, the results showed that there was no correlation between the characteristics of the respondents and the effectiveness of the promotion and there was no correlation between the characteristics of the respondents and the level of exposure of Cilok Kujang's Instagram followers. From research results show there is a strong correlation between the level of exposure of Instagram social media and the effectiveness of promotions. The more often followers receive messages and provide feedback, the wider the information conveyed, the higher the effectiveness of the promotion. Keyword: Marketing, micro small and medium enterprises, Social Media","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Mempelajari karakteristik pengeringan lapisan tipis wortel (Daucus carota L.) Abstrak: Wortel (Daucus carota L.) merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan karena rasanya yang enak, renyah, sedikit manis, dan sumber vitamin A dan mineral yang berguna bagi kesehatan. Usaha-usaha untuk mengawetkan wortel telah banyak dilakukan, diantaranya wortel kering pada industri makanan mie sebagai pelengkap untuk meningkatkan cita rasa. Pemasakan menggunakan sayuran kering lebih praktis, karena dengan merehidrasi dalam air selama beberapa menit maka akan diperoleh sayuran dalam bentuk dan cita rasa semula. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pengeringan wortel untuk menentukan kadar air keseimbangan, koefisien pengeringan dan rasio rehidrasi pada berbagai tingkat suhu udara pengering, bentuk bahan, dan pemblansiran. Pengeringan lapisan tipis adalah pengeringan dimana seluruh bahan dalam lapisan tersebut dapat menerima langsung aliran udara pengering yang melewatinya dengan kelembaban relatif dan suhu yang konstan. Untuk meramalkan perubahan kadar air bahan selama pengeringan lapisan tipis, digunakan model semi teoritis Henderson dan Perry. ... Keyword: ","Judul: Pengaruh Pengeringan dengan Oven Gelombang Mikro (Microwave Oven) Terhadap Mutu Wortel (Daucus carola L.) Abstrak: Wortel (Daucus carola L) merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak dikonsumsi dalam bentuk segar maupun bentuk olahan karena rasanya yang enak, renyah. dan sedikit manis sehingga disukai secara menyeluruh. Disamping itu, wortel merupakan sumber vitamin A dan mineral yang berguna bagi kesehatan. Dengan adanya kesadaran masyarakat akan gizi makanan dan jenis nabati. maka konsumsi wortel diharapkan akan terus meningkat baik di dalam maupun di luar negeri. jumlah produk wortel pada tahun 1990 sebanyak 177. 200 ton (BPS, 1992). Wortel kering termasuk sayur - sayuran kering yang banyak diprodusi oleh industri - industri makanan seperti PT Indofood Sukses Makmur. Seiring dengan perkembangall zaman maka dibutuhkan peralatan yang menunjang untuk pengeringan yang lebih cepat seperti pengeringan dengan oven gelombang mikro. Keyword: ","Judul: Pelvic Dislocation Treatment with Excision Arthroplasty on Two Case Studies in Dogs at Segar Veterinary Hospital, Kuala Lumpur, Malaysia Abstrak: A pelvic dislocation, also known as hip dislocation, is a traumatic injury to the pelvis in which the joint that normally holds the pelvis onto the spine is shifted out of acetabulum. In Segar Veterinary Hospital, it is treated to restore pain-free mobility through surgery. Excision arthroplasty, often known as femoral head and neck ostectomy is a surgical approach in order to reconstruct a joint in order to restore the original function. The study was done through secondary collection of data and recording treatment procedures for pelvic dislocation with excision arthroplasty in dogs at Segar Veterinary Hospital on two case studies, from January to March 2022. A total of two case studies of pelvic dislocation were recovered over the study period for this scriptum which are Ah Girl, a 7-year-old Shih Tzu, and Sushi, a 4-year-old Pomeranian. Treatment with excision arthroplasty is recorded and the recovery of the patients within two months after the surgery done are then collected. These results serve to highlight that excision arthroplasty is a very effective way of treatment for pelvic dislocation in order to retain back the function of the extremities., Pelvis dislokasi, juga dikenal sebagai hip dislokasi adalah cedera traumatis pada panggul yaitu sendi yang biasanya mempertahankan panggul ke tulang belakang bergeser keluar dari acetabulum. Di Rumah Sakit Hewan Segar dirawat untuk memulihkan mobilitas tanpa rasa sakit melalui operasi. Excision arthroplasty, sering dikenali sebagai ostektomi kepala dan leher femur adalah pembedahan untuk merekonstruksi sendi dengan tujuan mengembalikan fungsi aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data sekunder dan mencacat prosedur yang digunakan dalam pengobatan dislokasi panggul dengan pembedahan excision arthroplasty pada anjing di Rumah Sakit Hewan Segar pada dua studi kasus, dari Januari hingga Maret 2022. Sebanyak dua studi kasus pelvis dislokasi ditemukan selama masa studi untuk penulisan yaitu Shih Tzu yang berusia 7 tahun, Ah Girl, dan Sushi, Pomeranian yang berusia 4 tahun. Pengobatan dengan operasi excision arthroplasty dicatat dan pemulihan pasien dalam waktu dua bulan setelah operasi dilakukan kemudian dikumpulkan. Hasil ini menunjukkan bahwa excision artroplasty adalah cara pengobatan yang sangat efektif untuk dislokasi panggul dan mempertahankan kembali fungsi ekstremitas. Keyword: dogs, excision arthroplasty, pelvic dislocation, surgery, treatment" "Judul: Sistem pengelolaan dan kontribusi kebun campuran terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi Abstrak: Upaya pemerintah dalam mengembangkan pemanfaatan lahan kering secara optimal adalah dengan cara agroforestry. Salah satu bentuk sistem agroforestry adalah Kebun Campuran dan pekarangan. Penanaman pohon di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada umumnya dengan pola agroforestry dalam bentuk Kebun Campuran. Kebun Campuran dan pekarangan menyediakan kebutuhan nutrisi (sayur-sayuran dan buah-buahan), tanaman obat-obatan, bahan baku untuk perumahan dan pagar serta kayu bakar. Keuntungan lain dari Kebun Campuran adalah untuk memenuhi iklim mikro yang baik dan untuk melindungi rumah dari hembusan angin secara langsung. Oleh karena itu perlu dipelajari lebih mendalam sistem pengelolaan Kebun Campuran dan mengetahui kontribusi dari produk Kebun Campuran terhadap pendapatan rumah tangga. Setelah diketahui sistem pengelolaan dan manfaat Kebun Campuran diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih intensif dalam mengelola lahan Kebun Campuran dan Pekarangan. Sehingga pada akhirnya diperoleh peningkatan pendapatan dan pengelolaan lahan yang lebih baik. Data yang diambil dalam penelitian ini, meliputi: data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang berhubungan dengan studi yang dikumpulkan dari hasil kajian langsung terhadap responden terpilih, dengan bantuan kuisioner dan wawancara bebas. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari publikasi instansi terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara dan pencatatan data. Selanjutnya data yang diperoleh disusun dan diolah dalam bentuk tabulasi dan gambar untuk mendapatkan gambaran tentang sistem pengelolaan Kebun Campuran. banyaknya rumah tangga responden, golongan penguasaan lahan dan variabel-variabel lainnya untuk kemudian dianalisis. Hasil analisis tersebut dijabarkan secara deskriptif dalam susunan kalimat yang sistematis serta berdasarkan tabulasi dan gambar. Penelitian ini dilakukan di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi dan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Mei sampai Juli 2002. Sistem budidaya tanaman Kebun Campuran terus bertahan dari generasi ke generasi, walaupun dalam prakteknya terdapat beberapa perubahan dan modifikasi sebagai perwujudan adaptasi terhadap perkembangan kebutuhan dan peradaban. Sebagian besar lahan di lokasi penelitian diusahakan oleh petani dalam bentuk kebun, pekarangan dan sawah. Kebun diusahakan dengan cara mencampur jenis tanaman tahunan atau tanaman keras seperti sengon (Paraserianthes falcataria), ki afrika (Maesopsis eminii) dan bambu (Gigantochloa apus). Jenis buah-buahan antara lain kelapa, lada, aren/kawung, rambutan, pisang, jeruk, manggis, durian, kedondong, pepaya, nanas, kapol, pala, nangka, duku dan tanaman musiman (tanaman pangan) terdiri dari singkong, jengkol, cengkeh dan padi gogo. Motif awal penduduk untuk... Keyword: ","Judul: Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Kebun Campuran terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa barat. Abstrak: INTRODUCTION.Agroforestry is one of community forest design which is combining forestry and agriculture sector in a solid management. Agroforestry also the name that stands for land use system and technology where solid wood plant (trees, perdu, palm-trees, bamboo, etc) planting together with agriculture crops or animals for distinctive goals. Mixed planting is one of agroforestry construction that traditionally implement by society that also can divided into homegarden and garden. Mixed orchard management that organized by society around Gunung Walat Educational Forest (HPGW) including solid wood plants, fruits plants and agriculture crops. Wood potency with minimum quantity is belief will be a leading factor towards forest sustainability in HPGW. Management system identification and income contribution of farmers from mixed orchard need to ensure as strong consideration from policy that will be taken in order to establish society empowerment around HPGW. METHOD.Research is taken place at Sukadamai Village, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, West Java on April through Mai 2009 with two different plot samplings, which is farmers (35 people) and mixed orchard (4 plots) which grouped according to spacious of mixed orchard. Data is analyzed with qualitative method (data gathering, grouping, farmer’s characteristic identification and income contribution). After that, data is grouped and presented in a tabulation of numbers and images based on gathered data information. RESULTS.According to the research result, custom is the factors for farmers to manage their mixed orchards (31 %), technique of management (6 %), economy (60 %) and ecology (3 %). Mixed orchard management that farmers accomplished are; land management (weeding and land fertilizing); seed foundation; planting; breeding (land cleaning, fertilizing and cleaning of pest/disease); cutting; and marketing. The contribution of mixed orchard is Rp. 6.933.274/year (60,6 %) with the income of solid wood plant is Rp.1.289.464/year (16,3 %). The capital problems of mixed orchard management in Sukadamai Village are economy (70 %), establishment the organization (23 %), security (6 %), and pest/disease attack (1 %). CONCLUSIONS.Organization establishment and forwarding research about strategy to improving farmer’s wood income in Sukadamai Village. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Dampak Perubahan Faktor Internal dan Eksternal terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Jagung Hibrida di Desa Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep Abstrak: Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang banyak dikonsumsi manusia selain padi. Jagung selain untuk dikonsumsi langsung juga berfungsi sebagai komponen utama pakan ternak. Provinsi Jawa Timur merupakan sentra terbesar dalam produksi jagung nasional. Salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Sumenep termasuk ke dalam lima produksi jagung tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Desa Guluk-Guluk sebagai sentra produksi jagung hibrida di Kabupaten Sumenep. Permasalahan yang dihadapi petani jagung adalah fluktuasi harga jagung, perubahan upah tenaga kerja, dan curahan kerja rumah tangga petani. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik rumah tangga petani jagung hibrida; (2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi alokasi curahan kerja, produksi, dan pengeluaran rumah tangga petani jagung; dan (3) menganalisis dampak perubahan faktor internal dan eksternal terhadap kesejahteraan rumah tangga petani jagung di Desa Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep. Model ekonomi rumah tangga dibangun sebagai suatu sistem persamaan simultan dan diestimasi menggunakan metode Two Stages Least Squares (2SLS). Peningkatan curahan kerja suami dan istri pada usahatani jagung sebesar 80 persen dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani jagung hibrida di Desa Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep. Keyword: curahan kerja, model ekonomi rumah tangga, sistem persamaan simultan","Judul: Dampak perubahan faktor internal dan eksternal terhadap ekonomi rumahtangga petani karet rakyat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Abstrak: Indonesia memiliki luas areal karet terbesar di dunia, namun dengan jumlah produksi terbesar kedua setelah negara Thailand. Hal ini diakibatkan oleh nilai produktivitas karet Indonesia yang rendah akibat dari kurangnya pengembangan Perkebunan Rakyat (PR) karet yang memiliki proporsi terbesar dari total luas perkebunan karet di Indonesia. Pelaksanaan program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani rakyat dengan memberikan teknologi, pelatihan dan informasi serta meningkatkan produktivitas perkebunan. Salah satu daerah di Indonesia yang mengimplementasikan program PIR adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. PR di Kabupaten Kotawaringin Barat terbagi menjadi PR karet plasma (PIR) dan mandiri. Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mendeskripsikan karakteristik petani karet rakyat dan pelaksanaan pola PIR, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan rumahtangga petani karet rakyat dalam alokasi waktu kerja, produksi, pendapatan, dan pengeluaran rumahtangga, dan (3) menganalisis dampak perubahan faktor internal dan eksternal terhadap ekonomi rumahtangga petani karet rakyat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Penelitian menggunakan data cross section dengan sampel rumahtangga petani karet plasma dan mandiri di Desa Sungai Hijau dan Pangkalan Satu pada tahun 2013. Model ekonomi rumahtangga petani dibangun sebagai suatu sistem persamaan simultan dan diestimasi menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS). Petani karet rakyat plasma dapat meningkatkan kesejahteraan dengan adanya kombinasi antara peningkatan pendapatan selain usahatani karet dengan peningkatan investasi sumberdaya manusia sedangkan petani karet rakyat mandiri dapat meningkatkan kesejahteraan dengan adanya penetapan umur tanaman karet dan penambahan luas kebun karet. Keyword: household economic, rubber, welfare, Nucleus Estate Smallholder","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Studi Kelayakan Pendirian Usaha Peternakan Sapi potong di Kabupaten Klungkung, Bali Abstrak: Tujuan dari studi ini adalah untuk memperoleh gambaran keterangan yang lebih terinci tentang kemungkinan pendirian usaha peternakan sapi potong, dan Juga untuk mengetahui sejauh mana usaha tersebut malarikan keuntungan secara finansial Keyword: ","Judul: Analisis Kelayakan Usaha Penggemukan Sapi Pedaging di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Abstrak: Usaha penggemukan sapi di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat. Usaha seperti ini memiliki prospek yang baik untuk terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha penggemukan sapi bali di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Data yang diperoleh merupakan data 3 periode (1 tahun) penggemukan sapi bali. Aspek non finansial program penggemukan sapi bali dianalisis dengan metode kualitatif. Analisis aspek finansial diproyeksikan selama 5 tahun dengan menggunakan metode kuantitatif. Analisis non finansial secara keseluruhan menunjukkan bahwa usaha penggemukan sapi pedaging ini layak untuk dijalankan. Begitu pula dengan analisis finansial pada usaha ini yang memperoleh nilai NPV sebesar Rp483 520 288, IRR sebesar 29.08%, Net B/C ratio sebesar 1.77, Payback Period selama 4.87 tahun, dan BEP unit sebesar 44 091 kg atau 156 ekor tahun-1. Hasil analisis pada semua kriteria kelayakan menunjukkan bahwa usaha penggemukan sapi bali ini layak untuk dijalankan. Keyword: analisis kelayakan, penggemukan, sapi bali","Judul: Base-Mediated Synthesis of Carbon Dots From Humic Acids and It’s Optical Properties Abstrak: Karbon-dots (CDs) merupakan nanomaterial berfluoresens yang sifat optiknya dipengaruhi oleh prekursor karbon dan metode sintesisnya. Penelitian ini bertujuan menyintesis CDs dengan metode hidrotermal termediasi basa dari asam humat (AH) dan mempelajari sifat optiknya dengan variasi jenis dan konsentrasi basa, serta penambahan agen pasivasi. Spektrum UV-Vis CDs-AH hasil sintesis memiliki puncak panjang gelombang pada 200–300 nm (π‒π*) yang berasal dari C=C pada inti CDs dan 300–400 nm (n‒π*) dari C=O di permukaan CDs. Basa NaOH dan NH4OH berpengaruh pada panjang gelombang puncak (λem) dan intensitas emisi CDs-AH. CDs-AH-NaOH memiliki λem 469 nm, sedangkan λem CDs-AH-NH4OH mengalami pergeseran biru menjadi 462 nm disertai penurunan intensitas emisi dengan rasio 1,85. Hasil ini disebabkan gugus fungsi oksigen di permukaan CDs-AH lebih banyak terdeprotonasi dalam NaOH membentuk level energi baru yang lebih rendah dengan efisiensi pendaran yang lebih baik. Peningkatan konsentrasi NaOH 0,1 ke 1 M pada CDs-AH dapat meningkatkan intensitas emisi dengan rasio 2,37. Hal ini diakibatkan oleh dekomposisi AH yang meningkat seiring peningkatan konsentrasi NaOH sehingga jumlah fluorofor AH bertambah. Peningkatan konsentrasi NaOH 0,1 ke 1 M menggeser λem ke arah biru dari 476 menjadi 469 nm. Penambahan urea pada CDs-AH-NaOH 1 M tidak berpengaruh pada λem dan intensitas emisi., Carbon dots (CDs) are fluorescent nanomaterials whose optical properties can be influenced by the carbon precursor and its synthesis method. This research aims to synthesize CDs from humic acid (HA) using base-mediated hydrothermal and study its optical properties by varying the type and concentration of base, as well as adding a passivation agent. The UV-Vis spectrum of CDs-HA has a peak wavelength of 200–300 nm (π–π*), originating from C=C in the CDs core and 300–400 nm (n–π*) from C=O on surface CDs. CDs-HA-NaOH experienced a blue shift (469 to 462 nm) in NH4OH, accompanied by a decreased emission intensity (ratio of 1.85). This result is caused by the oxygen functional groups on the surface of CDs-HA being strongly deprotonated in NaOH, forming a new lower energy level with better luminescence efficiency. Increasing the NaOH concentration (0.1 to 1 M) can increase the emission intensity (ratio of 2.37) and shift the λem towards blue (476 to 469 nm). This is because the more significant concentration of NaOH can break down the HA structure more strongly and increase the number of HA fluorophores. Adding urea to CDs-AH-NaOH 1 M did not affect the λem and emission intensity. Keyword: ammonium hidroksida, asam humat, karbon-dot, natrium hidroksida, sifat optik, ammonium hydroxide, carbon-dots, humic acid, optical properties, sodium hydroxide" "Judul: Heartwood Extractive Bioactivity of Surianwood (Toona sureni Merr.) to the Artemia salina Leach Abstrak: Perbaikan kondisi kehutanan Indonesia terus diupayakan pemerintah Indonesia melalui Departemen Kehutanan dengan beberapa programnya, gerakan rehabilitasi hutan dan lahan (Gerhan) dan program pembangunan hutan tanaman rakyat (HTR). Spesies pohon multifungsi yang disarankan adalah surian (Toona sureni Merr.). Jenis lain dari genus Toona, T. sinensis memiliki zat ekstraktif yang berpotensi sebagai antikanker. Tidak menutup kemungkinan surian juga memiliki potensi sebagai antikanker. Penyeleksian potensi ekstrak sebagai antikanker dapat dilakukan dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT). Penelitian ini bertujuan menguji bioaktivitas zat ekstraktif kayu teras surian (T. sureni) hasil ekstraksi maserasi bersinambung dan analisis senyawa kimia dalam ekstrak teraktif. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah persiapan bahan baku serbuk kayu surian dan ceder. Tahap kedua adalah ekstraksi serbuk kayu dengan maserasi bersinambung dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Tahap ketiga adalah tahapan pengujian. Pengujian yang dilakukan meliputi perhitungan kadar ekstrak kayu, uji bioaktivitas dengan BSLT, dan analisis komponen kimia dengan gas chromatography mass spectrometry pyrolysis (Pyr-GC-MS). Hasil pengujian BSLT menunjukan bahwa ekstrak surian asal Kuningan terlarut n-heksana tergolong paling aktif dengan nilai LC50 yang paling rendah (37,95 μg/mL). Pada ekstrak surian asal Bogor, fraksi etil asetat menjadi fraksi paling aktif dibandingkan fraksi lainnya dengan nilai LC50 43,54 μg/mL. Berdasarkan nilai LC50 , seluruh fraksi ekstrak tergolong aktif kecuali pada ekstrak metanol kayu teras surian asal Kuningan. Hasil analisis komponen kimia dan kajian pustaka terhadap senyawa kimia tersebut menunjukkan bahwa, senyawa-senyawa dominan pada masing-masing ekstrak memiliki berbagai aktivitas biologis dan berpotensi untuk investigasi lebih lanjut. Keyword: ","Judul: Uji bioaktivitas zat ekstraktif kayu suren (Toona sureni Merr.) dan ki Bonteng (Platea latifolia BL.) menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Abstrak: Negara Indonesia dikenal dunia memiliki hutan hujan tropika yang kaya akan keanekaragaman flora. Bagian daun dan kulit batang pohon suren (Toona sureni Merr.) telah lama digunakan masyarakat umum sebagai obat tradisional (Sangat el al. 2000). Di hutan alam kawasan Gunung Salak, Jawa Barat ditemukan 112 jenis tumbuhan dari 49 famili yang berpotensi sebagai tumbuhan obat diantaranya ki bonteng (Platea latifolia BL.), karena mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin yang merupakan kelompok senyawa bioaktif (Sugiana 2003). Maka perlu dilakukan penelitian mengenai bioaktivitas dari kedua jenis tersebut agar ditemukan senyawa kimia berkhasiat obat khususnya antikanker. Metode bioassay untuk menguji aktivitas antikanker ekstrak suatu tumbuhan adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan menggunakan hewan uji Artemia salina Leach. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan zat ekstrakif kulit dalam (inner bark) dan bagian teras cabang suren dan ki bonteng yang larut dalam pelarut aseton dan hasil fraksinasinya dengan pelarut n-heksana, etil-asetat serta residu dari ekstrak aseton tersebut serta untuk mengetahui bioaktivitas zat ekstraktif tersebut terhadap A. salina. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu ekstraksi serbuk (40-60 mesh) dari inner bark dan bagian teras cabang suren dan ki bonteng dengan menggunakan pelarut aseton dan kemudian fraksinasi dengan pelarut nheksana dan etil asetat. Kemudian ekstrak dan fraksinya diujikan terhadap larva udang A. salina dan data mortalitas diolah dengan menggunakan analisis probit untuk mendapatkan nilai LC50. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Relationship between Livelihood Resources and Livelihood Adaptation Strategies in the midst of the COVID-19 Pandemic (Case: Pasar Kapuh Merchant Household in South Kalimantan Province) Abstrak: Pandemi COVID-19 menuntut masyarakat untuk membatasi mobilitias dalam beraktivitas sehari-hari. Hal ini berdampak pada adaptasi pola penghidupan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk adaptasi strategi penghidupan pedagang dan bagaimana hal itu berhubungan dengan sumber daya penghidupan yang dimilikinya. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif didukung dengan kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk adaptasi strategi penghidupan yang sering dilakukan adalah deintensifikasi, deekstensifikasi, dan diversifikasi. Bentuk strategi berbeda antara waktu awal pandemi dengan saat pandemi berlanjut. Faktor seperti sumber daya finansial dan sumber daya alam dan fisik memiliki hubungan signifikan dalam penentuan adaptasi strategi diversifikasi. Keyword: Kalimantan Selatan, Rumah Tangga Pedagang, Strategi Adaptasi Penghidupan, Sumber Daya Penghidupan","Judul: Business Resilience Strategies by Fashion SMEs During Covid-19 Pandemic (Case Study: Blok A Tanah Abang Market), Business Resilience Strategies by Fashion SMEs During Covid-19 Pandemic (Case Study: Blok A Tanah Abang Market) Abstrak: Selama pandemi Covid-19, ribuan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Pasar Tanah Abang mengalami kesulitan untuk tetap bertahan akibat masifnya disrupsi dalam berbagai aspek bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dampak kebijakan pandemi pemerintah terhadap UKM; (2) merumuskan upaya resiliensi yang telah diadopsi UKM Pasar Tanah Abang; (3) dan mengoptimalisasi strategi yang telah ada untuk membantu lebih banyak UKM busana. Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan wawancara mendalam serta observasi terhadap tiga UKM studi kasus, masing-masing dengan modal bisnis dan jenis produk yang berbeda. Penentuan responden dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penemuan kemudian ditelaah menggunakan skala likert pada Adaptability, Cohesion, Efficiency, Diversity Resilience Attributes dan analisis deskriptif. Ditemukan bahwa UKM yang memiliki tingkat adaptasi tinggi cenderung memiliki efisiensi juga tinggi, sedangkan atribut kohesivitas dan diversitas pada UKM bersifat bertolak belakang. Hasil penelitian menyarankan UKM busana untuk menjelajahi potensi ekspor kreatif, mengadopsi teknologi, mengembangkan skema bisnis kemitraan, inovasi produk, serta memperbaiki perputaran persediaan dan piutang. Keyword: Covid-19, resilience, SMEs, strategy, Tanah Abang Market","Judul: Perbandingan Metode Ekstraksi Ciri FFT, PCA, dan FPE dalam Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Abstrak: The main purpose of this research is to create a fully functioned system to translate any handwritten mathematic expression into LaTeX code. This research itself serves as one of the basic part of the system, the handwritten character recognition system. Three feature extraction methods were compared and evaluated. They are Feature Point Extraction, Principle Components Analysis, and Fast Fourier Transform. Classification method used in this research is K-Nearest Neighbors. Accuracy measurement of the three methods shows that the maximum accuracy score by Feature Point Extraction is around 26%, while Principle Component Analysis and Fast Fourier Transform score is approximately 60% and 70%, respectively. FPE, despite its high score on optical character recognition (around 86% accuracy score), did not perform well due to the fact that the FPE method used in this research did not aware of the position of each feature point. PCA and FFT proved to be better for handwritten character recognition, with FFT being the one to have the highest accuracy score. Keyword: " "Judul: Land Subsidence Analysis in Bekasi City and Bekasi Regency using Differential Interferometric Synthetic Aperture Radar Method Abstrak: Penurunan muka tanah tengah menjadi masalah yang dihadapi banyak negara di dunia akibat masifnya urbanisasi selama beberapa dekade terakhir. Terutama di negara-negara dengan penduduk yang padat, termasuk Indonesia. Bekasi menjadi subjek utama penelitian dikarenakan selain kotanya menjadi salah satu wilayah penopang perekonomian Indonesia, bagian utara Kabupaten Bekasi berbatasan langsung dengan Laut Jawa sehingga memperbesar potensi terjadinya banjir rob. Selain itu, potensi bahaya ini didukung dengan adanya penurunan muka tanah dan topografi wilayah yang landai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis subsidence yang terjadi pada tahun 2019 – 2023 di Bekasi. Analisis subsidence ini dilakukan guna mengidentifikasi risiko yang dapat ditimbulkan. Wilayah Bekasi terbagi menjadi Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi dimana ditemukan 9 fringe di Kota Bekasi dan 5 fringe di Kabupaten Bekasi. Laju penurunan yang terjadi di Kota Bekasi berkisar antara 3,4 – 4,3 cm/tahun. Sementara itu, di Kabupaten Bekasi memiliki laju penurunan terkecil senilai 3,8 cm/tahun dan laju penurunan terbesar senilai 4,6 cm/tahun. Keyword: DInSAR, Penurunan Muka Tanah, Bekasi","Judul: Hubungan suburbanisasi dengan perubahan penggunaan lahan sawah dan faktor-faktor yang mempengaruhi : Studi kasus Kota dan Kabupaten Bekasi Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Kota dan Kabupaten Bekasi dengan tujuan: (1) Mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan sawah sepuluh tahunan pada periode 1972-2002, (2) Menganalisis pergeseran pusat atau tingkat pemusatan persawahan dan perubahan lahan sawah pada periode 1992-2002, (3) Mengidentifikasi keterkaitan antara tingkat karakteristik/perkembangan desa dengan pola perubahan penggunaan lahan sawah, dan (4) Mengidentifikasi keterkaitan antara suburbanisasi dengan pola perubahan penggunaan lahan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Principal Component Analysis (PCA), Shift-Share Analysis, Location Quatient, Multiple Regression, Spatial Mean dan Spatial Standard Deviasi. Data yang digunakan adalah data Potensi Desa (PODES) tahun 1993 dan 2003, data Survei Migrasi Jabotabek tahun 2001 dan Citra landsat tahun 1972, 1983, 1992 dan 2002 serta data kependudukan dari BPS. Spatial Mean lahan sawah secara konsisten bergerak ke arah Utara menjauhi pusat kota (arah Jakarta), sedangkan Spatial Mean lahan urban bergerak dari arah Timur ke Selatan mendekati pusat kota (arah Jakarta). Spatial Standard Deviasi menujukkan jarak penyebaran dari titik Spatial Mean. Hasil analisis LQ dan SSA menggambarkan tingkat pemusatan dan pergeseran sawah tahun 1992 dan 2002 dan konversi lahan yang cenderung mengalami perubahan. Hasil analisis PCA terhadap 18 variabel dari 32 variabel yang diduga sebagai faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan wilayah desa menghasilkan komponen-komponen utama yang baru sebanyak 5 faktor. Hasil analisis regresi berganda atas 5 komponen utama menunjukkan bahwa proporsi penggunaan lahan urban pada suatu desa/kelurahan ditentukan secara nyata oleh: (1) Tingkat perkembangan infrastruktur fisik wilayah, (2) Aksesibilitas ke ibu kota kabupaten dan ketinggian tempat, dan (3) konversi lahan sawah. Meningkatnya kepadatan penduduk akibat proses suburbanisasi dan migrasi menyebabkan kebutuhan lahan untuk pemukiman dan kegiatan sosial lainnya semakin bertambah sehingga perubahan penggunaan lahan sawah ke non sawah akan meningkat yang ditunjukkan dengan adanya pergeseran rata-rata lokasi lahan sawah yang cenderung bergerak menjauhi arah kota Jakarta. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Sistem Informasi Geografis untuk Pola Aktivitas Manusia dengan Pemodelan Data Spatio-Temporal Abstrak: The human activity in a given time period will shape its pattern. This research develops a spatiotemporal data model to support the prediction of human existence based on activity-pattern and also visualizes the activity locations in a GIS environment. This so-called mobility oriented spatiotemporal data model conceptualizes the spatial and temporal interaction of activity behaviour using the concept of mobility. In other words, activity patterns are conceptualized as a sequence of staying at or traveling between activity locations. The model can support the analysis and queries of activities from different perspectives, i.e. queries can be time-oriented, person-oriented, activity-oriented, and location-oriented. A prototype system based on the activity data modelling is implemented in MySQL 5.0.27 as DBMS with using PhpMyAdmin 2.9.1.1 software. Spatial database is developed with using software QuantumGIS and ArcView. The system could be accessed online through a web browser with MySQL as its database storage and Pmapper framework as the tools used in visualizing the activity locations.The information were provided in the form of activity attribute-data as the user requested and graphical-data (map) which contains information about its activity locations. Keyword: ","Judul: Sistem informasi sumberdaya alam spasial berbasis web : studi kasus Kabupaten Pasuruan Timur Abstrak: Sistem informasi sumberdaya alam spasial kabupaten Pasuruan menyajikan informasi kecamatan yang terdapat di kabupaten Pasuruan. Informasi disajikan tidak hanya berbentuk peta atau tabel yang konvensional tapi gabungan semuanya dalam media internet dan intranet. Sistem dirancang menggunakan perangkat lunak ArcIMS 3.1 yang merupakan produk ESRI dalam proses mapping di internet atau intranet dalam menyajikan data dan informasi. Data spasial dan atribut sangat diperlukan dalam perancangan sistem ini guna mendapatkan informasi, terutama data-data yang berhubungan dengan pertanian dan demografi. Output sistem berupa peta kabupaten Pasuruan dengan 24 kecamatan, jalan dan sungai, peta yang menampilkan potensi sumberdaya alam yaitu SDA Lahan dan SDA Hutan, serta data tabular yang berisi informasi kecamatan, penduduk, lahan dan pertanian. Sistem dihubungkan dengan basis data yang dinamis yang dapat di-update dan memenuhi bentuk Normal Tahap Ketiga (3th Normal Form). Untuk kerja yang optimal, sistem dapat dijalankan pada server dengan memory minimal 256 MB. Keyword: ","Judul: Kegagalan jantung bersifat pembendungan, penyebab, diagnosa dan pengobatannya pada anjing Abstrak: Kegagalan jantung adalah ketidakmampuan dari ja tung untuk mengeluarkan sejumlan daran untuk memenuhi keperluan dari tubuh dalam waktu tertentu. Jika kegagalan jantung itu parah dan jantung tidak dapat mengatasinya maka akan dapat mengakibatkan pembendungan pada pembuluh darah dan selanjutnya pada beberapa bagian tubuh. Kegagalan jantung dapat berasal dari kegagalan jantung bagian kanan dan kiri atau dari kedua bagian jantung tersebut. Tanda-tanda kegagalan jantung bagian kiri dan bagian kanan jantung berbeda, dan jika kedua-duanya mengalami kegagalan, akan didapati kedua tanda itu sekaligus. Tanda-tanda utama kegagalan Jantung bersifat Pembendungan bagian kiri adalah oedema pulmonum, dan bagian kanan adalah oedema pembuluh darah sistemik. Penyebab Kegagalan Jantung versifat remoenaungan dapat diperoleh secara dapatan (acquired) aan kongenital (congenital). Keyword: " "Judul: Umur Simpan Dan Mutu Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Dalam Berbagai Jenis Kemasan dan Suhu Penyimpanan Pada Simulasi Transportasi Abstrak: Produk hortikultura pada umumnya sangat mudah rusak dan membusuk baik pada saat panen maupun setelah panen. Hal tersebut yang menyebabkan produk hortikultura memiliki daya simpan yang relatif rendah. Mutu produk hortikultura setelah panen dapat dipertahankan dengan penanganan pasca panen yang baik. Hal ini dilakukan dengan harapan meningkatkan nilai jual produk hortikultura tersebut dipasaran. Salah satu kegiatan dari penanganan pasca panen, yaitu pengemasan. Pengemasan dilakukan dengan baik bertujuan untuk mempermudah kegiatan transportasi produk hortikultura hingga sampai ke tangan konsumen dan melindungi serta mempertahankan mutu produk hortikultura. Hal ini disebabkan, selama transportasi terjadi beberapa kerusakan mekanis yang dapat menurunkan mutu dan daya simpan produk hotikultura. Buah manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan nilai gizi yang tidak kalah pentingnya dengan buah-buahan lainnya, serta dapat dikembangkan untuk orientasi agribisnis. Permintaan ekspor buah manggis dari Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2002 sebesar 6513 ton mengalami peningkatan menjadi 9305 ton pada tahun 2003 atau mengalami peningkatan sebesar 42.8%. Penelitian bertujuan untuk menentukan bahan pengemasan untuk mengurangi kerusakan selama transportasi buah manggis (Garcinia mangostana L.), menentukan suhu penyimpanan yang baik bagi buah manggis (Garcinia mangostana L.), menentukan umur simpan buah manggis (Garcinia mangostana L.) dan menentukan mutu buah manggis (Garcinia mangostana L.) berdasarkan beberapa parameter yang terdiri dari kerusakan mekanis, susut bobot, kekerasan, laju respirasi, total padatan terlarut dan uji organoleptik. Dalam penelitian ini menggunakan dua perlakuan, yaitu buah manggis yang dikemas dengan peti kayu bersekat styrofoam (K1) dan keranjang plastik bersekat styrofoam (K2). Kemudian kedua kemasan tersebut diletakkan di atas meja simulator transportasi dan digetarkan selama 2 jam dengan frekuensi 3.3 Hz dan amplitudo 3.7 cm. Penggetaran ini setara dengan goncangan yang dialami buah manggis selama transportasi dengan jarak tempuh 127 km untuk perjalanan luar kota. Pasca simulasi transportasi, kerusakan mekanis buah manggis yang mendapat perlakuan K1 sebesar 5.2 % sedangkan yang mendapat perlakuan K2 sebesar 3.57 %. Selanjutnya buah yang tidak mengalami kerusakan mekanis disimpan di lemari pendingin pada tiga tingkat suhu yang berbeda, yaitu 8 oC, 13 oC dan 20 oC. Selama penyimpanan dilakukan pengamatan terhadap beberapa parameter mutu, yaitu susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut, laju respirasi, uji organoleptik dan uji warna. Persentase susut bobot tertinggi yang dialami oleh buah manggis dengan perlakuan K1 sebesar 2.20 % pada suhu penyimpanan 20 oC dan pada perlakuan K2 sebesar 1.80 % pada suhu penyimpanan 20 oC. Tingkat kekerasan tertinggi yang dialami oleh buah manggis pada perlakuan K1 sebesar 4.38 kgf pada suhu penyimpanan 8 oC dan pada perlakuan K2 sebesar 3.99 kgf pada suhu penyimpanan 8 oC. Total padatan terlarut buah manggis pada kedua kemasan cenderung tetap hingga pada akhir penyimpanan terjadi penurunan total padatan terlarut. Laju respirasi CO2 dan O2 pada kedua kemasan cenderung sama, tetapi pada ketiga suhu penyimpanan yang menunjukkan perubahan laju respirasi CO2 dan O2 tertinggi adalah suhu penyimpanan 20 oC. Dalam uji organoleptik menggunakan 5 parameter, yaitu warna kulit, kesegaran kelopak, kekerasan, warna daging buah dan rasa buah manggis. Dari kelima parameter dalam uji organoleptik hampir semua panelis lebih menyukai buah manggis yang dikemas dengan keranjang plastik bersekat styrofoam. Sedangkan dalam Keyword: ","Judul: Pengaruh Bahan Pelapis dan Sitokinin CPPU terhadap Perubahan Mutu Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) pada Penyimpanan Suhu Dingin. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa bahan pelapis dan Konsentrasi CPPU terhadap perubahan mutu buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang disimpan pada suhu dingin sehingga diperoleh perlakuan yang dapat memperlambat perubahan mutu dan memperpanjang umur simpan buah manggis selama penyimpanan. Penelitian ini terdiri atas dua tahap. Tahap satu untuk memperoleh formulasi gel lidah buaya terbaik yang dijadikan sebagai salah satu bahan pelapis pada tahap dua. Tahap satu menggunakan Rancangan Kelompok lengkap Teracak (RKLT) ‘Faktorial dalam waktu’ dengan satu faktor tiga ulangan. Faktor perlakuan pada tahap satu yaitu formulasi gel lidah buaya yang terdiri atas tanpa gel, gel dari jus daun lidah buaya dengan pengenceran 1 : 1, gel dari tepung lidah buaya 5 g/l, dan gel dari tepung lidah buaya 10 g/l. Tahap satu dilakukan pada ruangan dengan suhu antara 27.1 – 30.7oC. Tahap dua sebagai percobaan utama menggunakan rancangan RKLT ‘Faktorial dalam waktu’ 4 × 4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah bahan pelapis yang terdiri atas tanpa bahan pelapis, Lilin lebah 6 %, Kitosan 1.5 %, dan Gel dari tepung lidah buaya 5 g/l. Faktor Kedua yaitu konsentrasi CPPU yang terdiri atas 0, 10, 20, dan 30 ppm. Buah manggis yang digunakan merupakan buah manggis yang dipanen dengan kriteria tahap satu yaitu buah berwarna hijau kekuningan dengan 5 – 50 % bercak merah muda. Buah disortasi terlebih dahulu, kemudian dibersihkan dan dicelupkan pada fungisida TBZ 1 ppm (30 detik), Setelah itu buah manggis dicelupkan dalam bahan perlakuan (30 detik). Setelah diberi bahan perlakuan buah yang telah disusun dalam keranjang per satuan percobaan disimpan pada tempat penyimpanan. Percobaan dua disimpan pada cold storage dengan suhu antara 12.9 - 15.8oC. Hasil percobaan tahap satu didapatkan satu formula gel lidah buaya terbaik yaitu gel yang diformulasikan dari tepung lidah buaya 5 g/l. Formulasi ini dapat memperlambat pengerasan buah manggis sampai 18 HSP pada suhu ruang dan mereduksi total cendawan yang dapat menurunkan mutu buah manggis. Gel tepung lidah buaya 5 g/l dijadikan sebagai salah satu bahan pelapis pada percobaan tahap dua. Hasil percobaan dua (utama) menunjukkan lilin lebah 6% lebih baik daripada kitosan 1.5% dan gel lidah buaya dalam mempertahankan kadar air kulit buah dan memperkecil persentase susut bobot buah. Namun, kitosan dan gel lidah buaya lebih baik daripada lilin lebah 6 % dalam mereduksi total cendawan buah manggis pada suhu15oC. Perlakuan Lilin lebah 6 % dan gel lidah buaya memiliki tingkat resistensi buah rata-rata yang lebih tinggi daripada perlakuan tanpa bahan pelapis. Gel lidah buaya menghasilkan tingkat kecerahan rata-rata kulit buah tertinggi diantara bahan pelapis lainnya. Kombinasi perlakuan tanpa bahan pelapis – CPPU 10 ppm dan tanpa bahan pelapis – CPPU 20 ppm dapat mempertahankan kesegaran sepal sampai 18 HSP pada suhu 15oC. Pada akhir penyimpanan (30 HSP) masih terdapat buah manggis yang kulitnya berwarna merah, mudah dibuka secara normal, dan aril buah putih bersih khas manggis. Namun, rasa manis buah telah berkurang serta sepal buah telah kering, keriput, dan kecoklatan. Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Kondisi Permukaan Puting Sapi Perah di Peternakan Rakyat Kebon Pedes Kota Bogor. Abstrak: Teat scoring atau penilaian puting adalah penilaian bentuk dan permukaan luar puting. Puting sapi perah harus dalam kondisi baik untuk menjaga kualitas dan produksi susu. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kondisi permukaan puting sapi perah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi permukaan puting sapi perah di peternakan sapi perah rakyat Kebon Pedes Kota Bogor. Objek penelitian ini adalah 60 ekor sapi perah dalam masa laktasi normal. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah penggunaan karpet karet, cara memerah, bentuk putting, dan periode laktasi sapi perah. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada peternak dan pengamatan langsung di lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi-square dan Uji Asosiasi Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan karpet karet, cara pemerahan dan periode laktasi tidak menunjukkan hubungan nyata (p>0.05) terhadap kondisi permukaan puting sedangkan bentuk puting berhubungan nyata (p<0.05) terhadap kondisi permukaan puting. Keyword: Cara memerah, karpet karet, periode laktasi, teat scoring","Judul: Kondisi Permukaan Puting Sapi Perah di Peternakan Rakyat Kebon Pedes Kota Bogor. Abstrak: Teat scoring atau penilaian puting adalah penilaian bentuk dan permukaan luar puting. Puting sapi perah harus dalam kondisi baik untuk menjaga kualitas dan produksi susu. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kondisi permukaan puting sapi perah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi permukaan puting sapi perah di peternakan sapi perah rakyat Kebon Pedes Kota Bogor. Objek penelitian ini adalah 60 ekor sapi perah dalam masa laktasi normal. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah penggunaan karpet karet, cara memerah, bentuk putting, dan periode laktasi sapi perah. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada peternak dan pengamatan langsung di lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi-square dan Uji Asosiasi Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan karpet karet, cara pemerahan dan periode laktasi tidak menunjukkan hubungan nyata (p>0.05) terhadap kondisi permukaan puting sedangkan bentuk puting berhubungan nyata (p<0.05) terhadap kondisi permukaan puting. Keyword: Cara memerah, karpet karet, periode laktasi, teat scoring, ABSTRACT","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Esterifikasi Selulosa Mikrofibril dengan Berbagai Anhidrida sebagai Peningkat Sifat Termal dan Mekanik Komposit Poliasam Laktat Abstrak: Cellulose at nanoscale, so called microfibrillated cellulose (MFC), has been discovered as reinforcement for polylactic acid (PLA) composite. Hydrophilicity of MFC makes the fibers do not uniformly dispersed in the hydrophobic PLA matrix and it reduced the thermal and mechanical properties. In this study, MFC was esterified with acetic anhydride, butyric anhydride, and maleic anhydride to improve the properties. MFC-butyrate gave the best thermal properties to the PLA composite. Glass transition temperature increased by 0.64 °C and cold crystalization temperature decreased by 13.8 °C. On the other hand, MFC addition decreased the melting temperature by 0.9 °C. Based on maximum strain value, the best reduction on brittleness was revealed by MFC-maleate. PLA/MFC-maleate increased tensile strength by 51% and PLA/MFC acetate increased modulus of elasticity by 35%. Carbon chain length and the existence of C-C double bond gave inconsistent effect on the thermal and mechanical properties of the composite. Keyword: polylactic acid, microfibrillated cellulose, esterification","Judul: Peugaruh Nisbah Selulosa Dengan Asetat Anhidrida dan Lama Asetilasi Terhadap Produksi Selulosa Asetat dari Selulosa Mikrobial Abstrak: Selulosa mikrobial merupakan salah satu produk metabolit dari mikroorganisme genus Acetobaeter, Agrobacterium. Rhizobium. Sarcina dan Valonia. Pada saat ini Acelobacler rylinum yang kemudian diklasifikasi ulang sebagai Gluconocetobacter xylinus merupakan mikroorganisme yang umum digunakan untuk memproduksi selulosa mikrobial. Selulosa mikrobial memiliki memiliki komposisi kimia yang sama deugan selulosa tanaman, tetapi memiliki perbedaan pada strnktur tiga dimeusi , derajat polimerisasi (biasanya berkisar antara 2000-6000), dan sifat fisikokirnianya Keyword: ","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Analisis Gender dalam Program Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP) Abstrak: Women’s Group Saving and Loans Program is the program implementate economical development for women. Gender relations were analyzed using Analysis Techniques Harvard to see the profile of activity and profile access and control over resources and benefits. This research used quantitative approach and supported by qualitative approach. The purpose of this research are, to analyze time allocation of man and women in working area and household, to analyze decision making type on allocation of loan capital and management business, to analyze changes of socio-economics condition in household members of SPP, to analyze effects of decision making type on allocation loan capital and management business and the condition socio-economic, to analyze effect of time allocation of women's work towards sosio-economic condition. Result of research showed that decision making type for loan and business management was dominated by women. Keyword: ","Judul: Analisis gender dalam penyelenggaraan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan (kasus di desa Kemang, kecamatan Bojongpicung kabupaten Cianjur, provinsi Jawa Barat) Abstrak: This study found that the majority of the Sosial Dasar Pasticipants (male participants) and SPKP Participants (female participants) were in the high category of their acces toward the PNPM MP but relatively low in terms of control toward the program. Therefore , their participation level on the program were mostly low. This relates to the fact that the majority of participants status were as a member. One indicator of success of the program PNPM MP can be viewed through the output of a program that is felt by the community. Benefit analysis in this study includes Levels of Business Development and Income Level. More than half of the PNPM MP claimed that the business activities carried out after any assistance is growing especially Pembangunan Infrastruktur Jalan and SPKP. Similarly, the income level where the majority of participants PNPM MP claimed that income increased along with increasing business activity being undertaken. This study found that the participation of poor households are less involved in the planning and implementation of PNPM MP. This is thought to be caused because (1) lack of awareness of poor households to participate, (2) lack of transparency of the actors at the village level in running the program so it does not all the public aware of the PNPM MP, and (3) facilitators who are less responsive to the existing problems in the field. The fact that the relatively high proportion of women who participated in the planning and implementation of programs that are not followed by high access and control over their resources PNPM MP on the one side, in contrast to the male participants; KKG reflect that the principle underlying the planning and implementation of the PNPM MP Village Kemang has not succeeded in meeting the strategic needs of gender. This is supported by the fact that although women are involved in every meeting, but their presence is still limited to physical presence, have not been able to improve their leadership. Conversely, if it refers to the fact that both the PSD and SPKP states to benefit from a stimulant high they get, it can be concluded that PNPM MP in Kemang Village can meet practical gender needs. Keyword: ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Pengaruh Pendayagunaan Zakat secara Produktif terhadap Perkembangan Pendapatan Mustahik: Studi Kasus Program Desa Peradaban Zakat BAZNAS Kabupaten Sukabumi Abstrak: Masalah kemiskinan sudah lama ada di Indonesia. Islam menawarkan solusi pengentasan masalah kemiskinan melalui zakat. Badan amil zakat nasional Kabupaten Sukabumi melalui program desa peradaban zakat memberikan modal dalam bentuk domba untuk dikembangkan oleh mustahik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendayagunaan zakat secara produktif terhadap perkembangan pendapatan mustahik. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan uji t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah mendapatkan pendayagunaan zakat secara produktif. Hasil analisis dengan OLS menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan pendapatan setelah mengikuti program adalah lama pendidikan, hasil usaha, frekuensi bantuan zakat, modal mustahik, dan dummy jenis pekerjaan. Keyword: BAZNAS, Mustahik, OLS, Uji T Berpasangan, Zakat Produktif","Judul: Analisis Dampak Program Zakat Community Develoment terhadap Tingkat Kemiskinan Mustahik (Studi ZCD Desa Srimartani, Yogyakarta) Abstrak: Program Zakat Community Development (ZCD) merupakan salah satu program penyaluran zakat bersifat produktif oleh BAZNAS berupa pengembangan komunitas secara komprehensif dengan mengintegrasikan aspek ekonomi dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program ZCD terhadap tingkat kemiskinan mustahik. Alat analisis yang digunakan adalah headcount ratio, indeks kedalaman kemiskinan yang diukur dengan indeks kesenjangan kemiskinan (P1) dan indeks kesenjangan pendapatan (I), serta indeks keparahan kemiskinan diukur dengan indeks Sen (P2) dan indeks Foster, Greer, dan Thorbecke (FGT) atau P3. Hasil penelitian menyimpulkan Program ZCD mampu mengurangi jumlah keluarga miskin dan sekaligus mampu menurunkan tingkat kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan. Hal ini dilihat dari nilai headcount ratio berkurang sebesar 53.66 persen. Nilai P1 menurun dari Rp413 198.78 menjadi Rp282 534.79 dan I turun sebesar 75.86 persen. Ditinjau dari tingkat keparahan kemiskinan, program ZCD dapat memperbaiki distribusi pendapatan diantara keluaga miskin yang ditandai dengan menurunnya P2 sebesar 78.95 persen dan P3 turun sebesar 84.62 persen. Keyword: Headcount Ratio, Indeks FGT, Indeks Sen, Indeks Kesenjangan Kemiskinan, Indeks Kesenjangan Pendapatan","Judul: Komponen Kimia Fraksi Polar Ekstrak Metanol Buah Sinyo Nakal (Duranta repens) Abstrak: Various studies have been conducted to identify the bioactive components in leaves and bark of sinyo nakal (D. repens), but only few studies focusing on fruit extract. Phytochemical investigations on lipid-free fruit methanol extract showed the presence of flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, and steroid. Fractionations of the methanol extract have been conducted through series of chromatographic separations including vacuum liquid chromatography, gravity column chromatography, and radial chromatography. Two fractions namely Hfg1 and Hi were analyzed with nuclear magnetic resonance (NMR) spectrophotometer. The 1H, 13C, and 2D correlation NMR analysis showed that Hfg1 fraction was trans-cinnamic acid, whereas the molecular structure in Hi fraction has not been elucidated yet because it still contained mixture of compounds. Keyword: trans-cinnamic acid, Duranta repens, fractionation, sinyo nakal" "Judul: Parenting style, self-concept, motivation and academic achievement of high school students on various learning models. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya pengasuhan, konsep diri, motivasi dan prestasi belajar siswa SMA. Penelitian ini difokuskan pada kelas akselerasi, SBI, dan reguler. Penelitian ini melibatkan 86 siswa SMA kelas XI yang dipilih secara purposive (26 siswa akselerasi, 30 siswa SBI dan 30 siswa reguler). Pengambilan data (gaya pengasuhan, konsep diri, dan motivasi belajar) dilakukan dengan teknik pelaporan diri menggunakan bantuan kuesioner. Data prestasi siswa dikumpulkan melalui rapor siswa. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan inferensia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh contoh memiliki persepsi gaya pengasuhan otoriter. Sebanyak 97,7 persen contoh memiliki konsep diri positif. Siswa akselerasi memiliki motivasi belajar yang cenderung bersifat ekstrinsik, sedangkan siswa SBI dan reguler cenderung intrinsik. Contoh pada kelas akselerasi memiliki prestasi kognitif dan psikomotorik yang lebih tinggi dibanding kelas SBI dan reguler. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan antara gaya pengasuhan otoriter dan otoritatif dengan konsep diri, gaya pengasuhan otoritatif dengan motivasi intrinsic, gaya pengasuhan otoriter dengan prestasi (kognitif), dan konsep diri dengan motivasi belajar. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan negatif motivasi intrinsik dengan prestasi belajar (kognitif dan psikomotorik). Keyword: ","Judul: Self-Esteem, Self-Efficacy, Learning Motivation, and Academic Achievement in High School Students on Various Learning Models. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar, dan prestasi akademik siswa SMA pada berbagai model pembelajaran. Penelitian melibatkan 26 siswa kelas akselerasi, 30 siswa kelas internasional dan 30 Siswa kelas reguler di Kota Bogor. Data primer dalam penelitian ini adalah self-esteem, self-efficacy, serta motivasi belajar yang meliputi motivasi internal dan eksternal, sedangkan untuk data sekunder adalah nilai rapor yang meliputi nilai kognitif, nilai psikomotorik, dan nilai afektif. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi dan self-report dengan alat bantu kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan inferensia. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan motivasi intrinsik pada ketiga kelas (p<0,05) dengan kelas reguler memiliki motivasi intrinsik paling baik, kedua adalah kelas SBI dan ketiga adalah kelas akselerasi. Hasil penelitian pun menunjukan adanya perbedaan nilai rapor di ketiga kelas (p<0,05) dengan kelas akselerasi memiliki nilai kognitif dan psikomotorik paling tinggi, kedua adalah kelas SBI dan terakhir adalah kelas reguler. Nilai afektif tertinggi dimiliki oleh kelas reguler. Penelitian ini juga menemukan hubungan yang postif antara self-esteem dengan self-efficacy (r=0,567), motivasi intrinsik (r=0,520), dan motivasi ekstrinsik (r=0,289). Selain itu ditemukan pula hubungan yang positif antara self-efficacy dengan motivasi intrinsik (r=0,451) dan ekstrinsik (r=0,420). Hasil penelitian pun menunjukan adanya hubungan yang negatif antara motivasi intrinsik dengan nilai kognitif (r=-0,217) dan nilai psikomotorik (r=-0,256). Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Panjang dan Kedalaman Akar Lateral Jabon di Desa Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Abstrak: Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq.) is one of the current tree species that have been cultivated in plantation forest and social forest. Jabon belongs to fast growing species with straight and cylindrical shape, made jabon as the most wanted raw material for wood industry. However, the expansion of jabon is not in line yet with land utilization by agroforestry system. Land utilization by using appropriate agroforestry system could increase economic income at the same time provide soil and water conservation underneath the tree stand. Good cultivation system arrangement was influenced by rooting system. This is related to the absorption of nutrient elements between staple crops and agriculture crop. In addition root system affects the growth of crown that would influence the availability of sunlight to agricultural crops. This research aims to find out jabon’s rooting systems in a mixed and monoculture pattern. The benefits of this research is to give a reference agricultural crops in accordance with condition of the rooting. The results showed that the rooting in the mix and monoculture pattern has a long and deep roots that are almost the same. Setting the right planting distance between staple crops and agricultural crops are necessary to avoid competition of nutrients, water and light Keyword: ","Judul: Respon Pemangkasan dan Kemampuan Perakaran Stek Pucuk Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) dan Longkida (Nauclea orientalis (L.) L.) Abstrak: Jabon (A. cadamba (Roxb.) Miq) and Longkida (N. orientalis (L.) L.) are fast growing species. Jabon marketing prospects are quite good, but with a small seedling size and are not available throughout the year this makes the availability of seedling jabon limited, so that can not fullfill the market. Longkida can be used as to rehabilitate flooded land, but with the availability of seed that has not been much, so the seedlings longkida still difficult to obtain. One attempt that can be done is by vegetative propagation through cuttings shoots technique. A good cutting material is usually derived from plus trees. Which can be propagated via seeds or vegetative materials. This study aimed to determine the response of seedlings jabon and longkida aimed due to pruning on some types of seedling size on shoots, shoots growth, and the ability of seedlings to survive and also to know the effect of seed size factor and hormone treatment (ZPT) to the successful growing shoot cutting of jabon and longkida . The study was conducted in the SEAMEO BIOTROP nursery, for approximately 2 (two) months, starting from July to August 2011. Materials used were the seedling jabon and longkida with height of 5–15 cm, 15–25 cm, and 25–35 cm. In the hedged orchard, research was arranged in Completely Randomized Design with seed size as a treatment (R1, R2, R3). Research on shoot cuttings was arranged in Completely Randomized Factorial in Design with two factors, namely factors of seed size (P1, P2, P3) and the treatment of hormonal factors (H0, H1). The variables observed in the research on shoot cuttings that are percentage of live shoots, the percentage of rooted cuttings, cuttings sprouting percentage, average length of roots, and root dry weight. Research on hedged orchard, observed variables such as the percentage of fresh cutting, number of shoots, and the average length of shoots. The final observation of hedged orchard research, for hedged orchard jabon with size 15-25 cm (R2), and 25-35 cm (R3), and hedged orchard longkida with size 25-35 cm (R3) got the highest score of number shoots, while in variable of lenght shoots, with size 15-25 cm (R2), and 25-35 cm (R3) showed the highest value of length shoots of hedged orchard longkida, for all size seedling of hedged orchard jabon showed value not different significantly. The research of shoot cutting, seedling size factor and hormonal treatment factor showed negative effect significantly on the length root of jabon shoot cutting variable while root dry weight parameters in both types of plants, only influenced positively on seedling with size 25-35 cm (P3). Thus some seedling with size 15 cm to 35 cm have a potential in jabon and longkida hedged orchard development. Seed size and hormonal treatment showed no effect on the jabon and longkida shoot cutting success Keyword: ","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Studi Pustaka Potensi Ekstrak Tanaman Temu-Temuan (Famili : Zingiberaceae) Sebagai Biolarvasida Nyamuk Aedes aegypti. Abstrak: Nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu vektor penyebab penyebaran penyakit di daerah tropis. Aedes aegypti merupakan vektor utama dalam mentransmisikan virus zika, dengue, yellow fever, dan chikungunya. Di Indonesia kejadian demam berdarah dengue (DBD) sangat tinggi. Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan untuk mengurangi penyebaran DBD dengan membasmi nyamuk dan larva. Tanaman temu – temuan seperti lengkuas, jahe, temulawak dan temu ireng dilaporkan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan biolarvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak tanaman temu-temuan (Famili : Zingiberaceae) sebagai biolarvasida nyamuk Aedes aegypti melalui kajian studi pustaka. Penelusuran pustaka dilakukan dengan metode daring melalui portal pencari Google (Google LLC, Amerika Serikat) dengan kata kunci pencarian “Aedes aegypti”, “biolarvasida”, “temu – temuan” dan “demam berdarah dengue”. Berdasarkan data yang didapat, kematian larva tertinggi dihasilkan oleh ekstrak lengkuas pada semua konsentrasi (20 ppm, 40 ppm, 60 ppm dan 100 ppm), yaitu 5,6 %, 6,4 %, 8 % dan 13,6 % pada pelarut metanol serta 2,4 %, 5,6 %, 5,6 % dan 4,8 % pada pelarut etanol. Biolarvasida dinyatakan efektif jika tingkat kematian larva ≥ 10% dari total larva uji. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak tanaman temu-temuan (Famili : Zingiberaceae) yang memiliki potensi sebagai biolarvasida adalah esktrak lengkuas. Keyword: Aedes aegyti, Biolarvasida, Temu – temuan","Judul: Potensi Ekstrak Temu Ireng (Curcuma aeruginosa) sebagai Larvasida terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Abstrak: Temu ireng memiliki potensi menjadi larvasida karena memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan tannin yang diduga dapat membasmi larva nyamuk, termasuk nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek larvasida ekstrak temu ireng dengan tiga pelarut: akuades, etanol, dan metanol pada larva nyamuk Aedes aegypti. Percobaan diujikan pada empat tingkat konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 100 ppm. Setiap perlakuan masingmasing menggunakan 25 ekor larva Aedes aegypti instar III dan dilakukan pengulangan sebanyak lima kali. Hasil menunjukan kosentrasi dan pelarut terbaik untuk membunuh larva Aedes aegypti adalah pelarut etanol dan konsentrasi 100 ppm dengan kematian larva sebesar 1.2% dan nilai LC50 sebesar 291,78. Uji One Way Anova menunjukan hasil p value 0.261 pada pelarut akuades; 0.220 pada pelarut metanol; dan 0.113 pada pelarut etanol (p<0.05) yang berarti tidak adanya perbedaan nyata secara statistik antar kelompok konsentrasi yang diteliti. Perkembangan larva menjadi pupa mengalami perpanjangan waktu menjadi empat hari. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas Insect Growth Regulator pada ekstrak temu ireng. Keyword: Aedes aegypti, Curcuma aeruginosa, larvasida, temu ireng","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Kinerja Pasokan Ikan Tuna dari Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Abstrak: PPS Cilacap sebagai salah satu pelabuhan yang menyediakan hasil tangkapan tuna harus selalu memberikan kontribusinya terhadap permintaan konsumen yang terus mengalami peningkatan, dengan melihat data hasil tangkapan ikan tuna di PPS Cilacap maka dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kemampuan pelabuhan tersebut dalam menyediakan ikan hasil tangkapan baik pada tahun sekarang dan tahun-tahun berikutnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kegiatan perikanan tuna di PPS Cilacap, mengestimasi ketersediaan hasil tangkapan ikan tuna di PPS Cilacap dan mengukur kinerja pasokan ikan tuna dari PPS Cilacap. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan kuisioner, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis dekomposisi multiplikatif dan analisis skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi tahun 2019-2022 terhadap ketersediaan produksi di PPS Cilacap untuk albakor pada bulan Juni sebesar 600,74 ton, big eye tuna pada bulan September sebesar 599,03 ton, yellowfin tuna pada bulan Juni sebesar 254,15 ton, big eye baby tuna pada bulan Mei sebesar 415,36 ton dan yellowfin baby tuna pada bulan Mei 242,67 ton. Secara keseluruhan produksi setiap tahunnya cenderung berfluktuatif dengan peningkatan produksi tertinggi akan terjadi pada tahun 2021 sebesar 2.594,5 ton. Sedangkan untuk nilai total kinerja pasokan ikan tuna di PPS Cilacap adalah sebesar 2,88 maka dapat dikatakan bahwa kinerja di PPS Cilacap sudah cukup baik. Keyword: estimasi, ikan tuna, kinerja, PPS Cilacap","Judul: Ketersediaan Produksi Ikan dan Kebutuhan Fasilitas Pokok di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Sampai Tahun 2027. Abstrak: Pelabuhan perikanan merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang berbagai aktivitas perikanan tangkap di Indonesia. Kebutuhan kapasitas fasilitas pokok dermaga dan kolam pelabuhan di PPS Cilacap penting untuk diketahui supaya aktivitas pendaratan ikan hasil tangkapan dapat berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran kondisi terkini dan memprediksi produksi hasil tangkapan dan fasilitas pokok pelabuhan perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap sampai tahun 2027. Metode penelitian adalah studi kasus. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder yang didapatkan dari PPS Cilacap. Hasil penelitian menunjukan bahwa volume produksi ikan hasil tangkapan di PPS Cilacap tahun 2016 adalah sebesar 7.966,55 ton. Prediksi ikan hasil tangkapan pada tahun 2022 dan 2027 adalah sebesar 20.104,259 ton dan 25.407,506 ton. Panjang dermaga pendaratan pada tahun 2016 adalah 648,8 m dengan luas dan kedalaman kolam pelabuhan adalah 155.000 m2 dan -2,5 m. Prediksi kebutuhan panjang dermaga pendaratan sampai tahun 2027 adalah 1.380,1 m dengan luas dan kedalaman kolam pelabuhan adalah 239.612 m2 dan -4,1 m. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa PPS Cilacap membutuhkan penambahan kapasitas dermaga dan kolam pelabuhan. Keyword: Cilacap, fasilitas, ikan, pelabuhan perikanan","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Penampilan peternakan sapi perah KUD di Kabupaten Daerah tingkat II Sukabumi Abstrak: Sapi perah merupakan jenis ternak yang memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh dan terus menerus dari sipemeliharanya agar memberikan produksi yang optimal. Sapi perah KUD umumnya didatangkan dari luar negeri yang mempunyai iklim dan lingkungan yang berbeda sehingga sapi perah tersebut membutuhkan adaptasi yang tinggi. Penyediaan pakan yang jumlahnya cukup serta baik untuk memenuhi. kebutuhan, serta peternak yang siap mengelola sapi perah, menjadi pemikiran utama untuk membina peternakan sapi perah rakyat di Sukabumi. Dalam tulisan ini akan diketengahkan penampilan peternakan termasuk penampilan reproduksi sapi perah KUD di Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi, yaitu pada 4 buah KUD sebagai pelaksana proyek. Data-data diperoleh dari wawancara dengan para peternak sebagai sampel; pemeriksaan sampel di lapangan; juga dari Dinas Peternakan Kabupaten DT II Sukabumi, Kantor GKSI Kabupaten Sukabumi dan Kantor Bappeda DT II Sukabumi. ... Keyword: ","Judul: Penampilan Reproduksi Sapi Perah di Peternakan Sapi Perah Rakyat Wilayah Kerja KUD Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Abstrak: Usaha peternakan sapi perah di Indonesia dikembangkan sebagai upaya unruk meningkatkan gizi masyarakat melalui konsumsi susu. Selain itu, usaha peternakan sapi perah rakyat juga dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup peternak melalui peningkatan pendapatan di dalam usaha peternakannya. Pengembangan peternakan dianggap berhasil di antaranya apabila produksi dan reproduksinya tinggi atau tercapainya efisiensi reproduksi. Efisiensi reproduksi suatu peternakan dapat diketahui dari penampilan reproduksinya. Keyword: ","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Studi Analisis Perilaku Keteritorialan Sebagai Potensi Vitality Desa Kamasan Klungkung Bali Abstrak: Indonesia is a country rich in art. One is the typical art craft in Kamasan. This crafts are still maintained until today. Craft create a culture and traditions that influence the territoriality behaviour and basic human needs. This study aimed to obtain information about the territoriality behaviour, territorial functions, basic human needs, culture and traditions, and community activities. The information obtained is used to analyze the potential vitality. Vitality potentials are used for spatial planning recommendation as landscape maintenance. The research was conducted from May to Agusutus 2014. The analytical method that used are descriptive analysis, comparative analysis and analysis of mental map. The results of the analysis indicate that Kamasan village has the potential vitality in the form of existence According to the research, territoriality behaviour (Lang 1987), the territoriality function (Portoeus 1977) and the fulfillment of basic human needs (Maslow 1954) which still can be found quite easily. Typical spatial concept that is still exist, affect the legibility value of mental map is high. Kamasan village as rural artisans has its own potential to be used in addition and to the people themselves think that the existence of the art shops and art galleries have historical value and economic value that needs to be maintained but endangered. So as to continue to maintain the village of Kamasan as rural artisans and to retain other locations recommended form of tourist tract with the concept of ""Wisata Kerajinan"". Site location which close to the city center is also an advantage as tourist area. Visitors can walk along the path through the rows of the art shops. Besides being able to increase local revenue since the Bali bombing incident, it is also able to keep the existence of the structure of the landscape. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), tourist track, territoriality behavior, Likert scale, culture, basic human needs","Judul: Strengthening the Character of the Landscape of the Traditional Settlement of Uma Lengge in Maria Village as a National Cultural Property in Bima Regency, Nusa Tenggara Barat. Abstrak: Indonesia memiliki keanekaragaman bentang alam dan budaya yang tinggi dari Sabang sampai Merauke, salah satunya adalah lanskap budaya masyarakat adat di Desa Maria, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Bima memiliki pemukiman tradisional yang disebut Uma Lengge. Keunikan dari Uma Lengge adalah rumah sebagai lumbung padi dan hasil pertanian lainnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik tatanan lanskap budaya permukiman tradisional Uma Lengge, menganalisis potensi dan kendala yang mempengaruhi lanskap budaya permukiman tradisional Uma Lengge, dan menyusun rekomendasi untuk kelestarian dan keberlanjutan dalam penguatan karakter lanskap Uma Lengge. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode spasial dan metode deskriptif melalui empat tahapan pelaksanaan penelitian yaitu tinjauan pustaka, wawancara dengan tokoh adat, dan observasi lapangan. Hasil kajian ini mengkaji karakter lanskap permukiman Uma Lengge dan merekomendasikan suatu pelestarian dan Pengelolaan dalam penguatan karakter lanskap. Karakter lanskap permukiman Uma Lengge dipengaruhi oleh lanskap alami wilayah Nusa Tenggara Barat dan budaya masyarakat suku Mbojo yang bermata pencaharian pertanian, serta pengelolaan saat ini lebih difungsikan sebagai lumbung hasil pertanian dan dimanfaatkan juga sebagai objek wisata. Rekomendasi yang diusulkan untuk pelestarian dan pemanfaatannya sebagai objek wisata, berupa penguatan karakter lanskap yang mencangkup penggunaan elemen keras permukiman Uma Lengge, penanaman tanaman khas, pemberian rimpu dan sambolo untuk pengunjung, masyarakat, serta pengelola., Indonesia has a high diversity of landscapes and cultures from Sabang to Merauke, one of it is the cultural landscape of indigenous peoples in Maria Village, Bima Regency, West Nusa Tenggara. The Bima community has a traditional settlement called Uma Lengge. The uniqueness of Uma Lengge is the traditional as a granary for rice and other agricultural products. This study aims to identify characteristics of the cultural landscape of the Uma Lengge traditional settlement, analyze the potentials and constraints that affect the cultural landscape of the Uma Lengge traditional settlement, and formulate recommendations for sustainability and in strengthening the character of the Uma Lengge landscape. The research approach used is spatial method and descriptive method through four stages of research implementation, which is literature review, interviews with traditional leaders, and field observations. The results of this study examine the landscape character of the Uma Lengge settlement and recommend conservation and management in strengthening the landscape character. The character of the landscape of the Uma Lengge settlement is influenced by the natural landscape of the West Nusa Tenggara region and the culture of the Mbojo people who have an agricultural livelihood, and the current management functions is as a barn for agricultural produce and is also used as a tourist attraction. The recommendations proposed for its preservation and utilization as a tourist attraction are in the form of strengthening the character of the landscape which includes the use of hard elements of the Uma Lengge settlement, planting special plants, giving rimpu and sambolo for visitors, the community, and managers. Keyword: agriculture, cultural landscape, landscape character, national cultural property, traditional settlement, Uma Lengge","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh Selang Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Di Daerah Irigasi Cihea, kabupaten Cianjur, jawa Barat Abstrak: Usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, setelah berhasil dalam swasembada beras, kini di titik beratkan pada produksi tanaman palawija, antara lain kedelai. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam usaha meningkatkan produksi kedelai adalah mengatur waktu dan jumlah pemberian air yang tepat pada waktu tanaman membutuhkan. Kebutuhan air tanaman kedelai berbeda sesuai dengan iklim, jenis dan umur tanaman serta jenis tanah. Pemakaian air konsumtif (evapotranspirasi) pada tiap periode pemberian air diperhitungkan sebagai selisih antara ketersediaan air dalam tanah pada awal dan akhir setiap peiode pemberian air. Sedangkan total pemakaian air konsumtif merupakan penjumlahan pemakaian air setiap periode pemberian air. Pemakaian air tanaman kedelai berkisar antara 178.6 mm- 207.3 mm selama masa pertumbuhannya atau setara dengan rata- rata harian 2.2 mm/hari-2.6 mm/hari. Untuk periode pertumbuhan awal, vegetatif aktif, reproduktif dan pemasakan, pemakaian air masing masing berkisar antara 1.8-2.5 mm/hari, 1.9-2.6 mm/hari, 2.5-2.7 mm/hari dan 2.2 2.8 mm/hari. Pengaruh perlakuan selang pemberian air terhadap jumlah biji per batang, berat biji kering hasil ubinan, jumlah polong isi per batang, dan berat 100 biji kering (kadar air 14%), menunjukkan perbedaan yang nyata atau sangat nyata pada taraf nyata 5% dan 1%. Sedangkan untuk komponen jumlah polong hampa per batang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf nyata 5%. Dari pengamatan terhadap hasil dan komponen hasil terlihat bahwa perlakuan selang pemberian air 10 harian menunjukkan hasil yang paling maksimum… Keyword: ","Judul: Pengaruh selang pemberian air irigasi terhadap hasil dan faktor respon hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr) di D.I. Glapan Timur Kabupaten Demak, Jawa Tengah Abstrak: Setelah berhasilnya swasembada béras, pemerintah Indonesia saat ini berusaha berswasembada tanaman pangan lain, seperti meningkatkan produksi palawija. Prioritas utama tanaman meningkatkan palawija adalah tanaman kedelai. program Untuk pemerintah tersebut dan mengingat terbatasnya ketersediaan air bagi tanaman, perlu dilakukan pengelolaan air irigasi yang lebih efektif. Martin et al. (1976) menyatakan bahwa untuk tanaman kedelai terjadinya kekurangan atau mengakibatkan pertumbuhan yang buruk. kelebihan air akan Tanaman bila terja- di kelebihan air selama masa tumbuhnya menyebabkan pertum- buhan daun yang berlebihan tanpa adanya pembentukan ро- long. Sedangkan bila terjadi kekurangan air pada fase pertumbuhan vegetatif, hanya memperlambat pertumbuhan tanaman dan tidak mengurangi produksi dan kualitas polong. Respon tanaman terhadap kekurangan air dinyatakan dalam faktor respon hasil (ky). Faktor respon hasil (ky) bergu- na untuk perencanaan, desain dan pelaksanaan irigasi memperkirakan hasıl panen pada kondisi (Doorenbos dan Kassam, 1979). ... Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Tom Burger Group Franchise Business Strategy Formulation in West Sumatra Abstrak: Tom Burger Group merupakan salah satu perusahaan franchise yang bergerak di industri makanan dan minuman Indonesia. Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya penurunan jumlah mitra Tom Burger Group menyebabkan turunnya omzet perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, menentukan alternatif strategi yang tepat berdasarkan kondisi perusahaan dan merumuskan rekomendasi prioritas strategi pengembangan Tom Burger Group. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Porter’s Five Forces, analisis PEST, paired comparison, matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi internal perusahaan baik, perusahaan juga memberikan respon baik terhadap peluang dan ancaman eksternal. Matriks SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi yang disintesis menjadi enam strategi. Rekomendasi prioritas strategi secara berurutan berdasarkan QSPM berupa strategi memperbaiki sistem manajemen franchise, melakukan pengembangan dan inovasi produk, merancang kegiatan promosi, memindahkan pabrik ke daerah yang lebih strategis di Kota Payakumbuh, mengoptimalkan produksi dengan memanfaatkan penggunaan teknologi, dan meningkatkan kualitas SDM., Tom Burger Group is one of few franchising company in Indonesian’s food and beverage industry. Covid-19 has caused a decrease in numbers of Tom Burger Group partners which caused a decrease in the company's sales turnover. The purpose of this research is to identify the internal and external factors and formulate the right alternative strategies based on the company's conditions. The method used in this research is Porter's Five Forces, PEST, paired comparison, IFE, EFE, IE, SWOT and QSPM matrices. The results of the analysis show that the company's internal conditions are good, company also made moderate responds to external opportunities and threats. The SWOT matrix produces eight alternative strategies which are synthesized into six strategies with priority recommendations based on the QSPM are improve the franchise management system, carry out product development and innovation, design promotional activities, move the factory to strategic area in Payakumbuh, optimize production by leveraging the use of technology, and improving the quality of human resources. Keyword: franchise, PEST, Porter’s Five Forces, QSPM, Strategy, SWOT","Judul: Marketing Strategy Analysis of Malindo Corner Café in Kabupaten Kebumen Abstrak: Salah satu daerah dengan jumlah kafe yang semakin banyak dalam lima tahun terakhir adalah Kabupaten Kebumen. Namun, akibat pandemi Covid-19 terjadi penurunan jumlah pengunjung ke kafe. Fenomena ini juga dialami oleh Malindo Corner, sebuah kafe yang berdiri di Kabupaten Kebumen lima tahun lalu. Sehingga perlu dilakukan evaluasi strategi pemasarannya di masa pandemi dan merumuskan kembali strategi menghadapi new normal. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi strategi pemasaran perusahaan dalam bertahan dan melewati pandemi dibandingkan pesaingnya, merumuskan dan menetapkan alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan penjualan kembali. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan perumusan terdiri dari tahap pencocokan dan pengambilan keputusan. Alat yang digunakan adalah STP, bauran pemasaran 7P, SWOT, dan QSPM. Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal terdapat tiga kekuatan, dua kelemahan, dua peluang dan satu ancaman. Hasil analisis matriks SWOT terdapat lima alternatif strategi, sedangkan prioritas alternatif strategi yang didapatkan adalah optimalisasi kegiatan promosi secara online dengan multi platform sosial media maupun offline serta meningkatkan penggunaan sistem informasi., One of the areas with an increasing number of cafes in the last five years is Kabupaten Kebumen. However, due to the covid 19 pandemic there was a decrease in the number of visitors to the cafes. This phenomenon is also experienced by Malindo Corner, a cafe that was established in Kabupaten Kebumen five years ago. So it is necessary to evaluate its marketing strategies during the pandemic and reformulate the strategy for facing the new normal. The purpose of the study is to identify the changes of internal and external factors that influence a company's marketing strategy in surviving and getting through the pandemic compared to its competitors, to formulate and to establish marketing strategy alternatives that can be applied to increase the sale. The method used is descriptive analysis and formulation consists of the stages of matching and decision making. The tools used are STP, 7P marketing mix, SWOT, and QSPM. External and internal assessments reveal that Malindo Corner’s strengths as a cafe are a comfortable, clean café atmosphere, spacious capacity, and complete facilities, while its social media promotion is its weakness. The opportunities that are identified was the increasing purchasing power of the Kabupaten Kebumen people, while the threat is the high level of competition due to the innovation, and promotion effort of other cafest. The results of the SWOT matrix analysis have five alternative strategies, while the priority of alternative strategies obtained is the optimization of online promotional activities with multi-platform social media and offline and increasing the use of information systems. Keyword: Cafe, Marketing, Pandemic, QSPM, SWOT","Judul: Gambaran Leukosit Mencit (Mus Musculus) Setelah Pemberian Partikel Nano Logam Mangan (Mn). Abstrak: Mangan merupakan mineral mikro dalam jumlah yang sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan esensial untuk kehidupan dan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji pengaruh pemberian partikel nano logam mangan (Mn) terhadap persentase diferensial leukosit mencit (Mus musculus). Hewan coba yang digunakan adalah mencit putih yang diberi partikel nano logam Mn. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Mencit dibagi dalam enam kelompok yaitu 1) kontrol negatif atau KN (tidak diberi partikel nano logam), 2) D1 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 100 mg/kgBb), 3) D2 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 300 mg/kgBb), 4) D3 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 500 mg/kgBb), 5) D4 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 700 mg/kgBb), 6) D5 (diberi partikel nano logam Mn dengan dosis 760 mg/kgBb). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian partikel nano logam Mn secara keseluruhan tidak mempengaruhi persentase jumlah leukosit yang signifikan. Persentase leukosit masih dalam keadaan normal setelah pemberian partikel nano logam Mn. Keyword: leukosit, logam Mn, mencit" "Judul: Profil Pertumbuhan Populasi Mikroba pada Sosis Fermentasi Daging Sapi dengan Penambahan Stater Kultur Yoghurt Abstrak: Sosis fermentasi adalah sosis yang terbuat dari campuran daging, lemak, garam, rempah-rempah, gula dan senyawa kuring yang dimasukkan kedalam selongsong dan difermentasi dengan atau tanpa kombinasi pengasapan. Pengembangan dan penelitian mengenai produk sosis fermentasi perIu dilakukan terutama dari aspek mikrobiologinya, karena selain memiliki beberapa keunggulan juga diharapkan dapat memperbaiki mutu dan keamanan pangan serta dapat meningkatkan penerimaan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penambahan starter kultur yoghurt komersial ditinjau dari aspek mikrobiologi, dalam aplikasi perbaikan proses pembuatan sosis fermentasi tradisional Bali dengan menggunakan bahan baku daging sapi melalui penggabungan dengan teknologi salami. Keyword: ","Judul: Karakteristik kimia sosis fermentasi dengan kultur starter Lactobacillus plantarum dan Penicillium chrysogenum Abstrak: Daging merupakan salah satu bahan pangan hasil ternak yang sangat penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Salah satu jenis olahan daging adalah sosis fermentasi. Penambahan kultur starter untuk menghasilkan sosis fermentasi merupakan usaha untuk memperbaiki kualitas. Bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum dan kapang Penicillium chrysogenum dapat digunakan sebagai starter kultur pada sosis. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sosis fermentasi dengan penggunaan kultur starter bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum yang dikombinasikan dengan kapang Penicillium chrysogenum dan untuk mengetahui karakteristik kimianya. an hanya untuk kepentingan pendidikan , penel elitian, penulisan k mich, penyusunan laporan pe karyo in Penelitian dilakukan di Bagian Ruminansia Besar Fakultas Peternakan dan Pusat Antar Universitas (PAU) pangan dan gizi IPB. Waktu penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga bulan September 2004. Penelitian terdiri atas dua tahap yaitu penelitian pendahuluan berupa persiapan dan perbanyakkan starter kultur Lactobacillus plantarum dan Penicillium chrysogenum. Penelitian utama terdiri atas pembuatan sosis fermentasi serta analisa kimia. Parameter yang diamati meliputi nilai pH, total asam tertitrasi, aktivitas air (a), kadar air, kadar protein, dan kadar lemak, kadar abu dan kadar karbohidrat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola searah untuk analisa hasil pada masa sebelum penyimpanan, dan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial untuk analisa hasil pada masa penyimpanan. Perlakuan yang diberikan adalah menggunakan kultur starter tunggal Lactobacillus plantarum dan menggunakan kultur starter kombinasi Lactobacillus plantarum dan Penicillium chrysogenum... Keyword: ","Judul: Pengelolaan Lanskap Pada Habitat Bersarang dan Habitat Berburu Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur Abstrak: Jawa Timur memiliki hutan dataran rendah terbesar di Pulau Jawa. Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) adalah salah satu taman nasional yang memiliki hutan dataran rendah yang merupakan habitat bagi elang jawa (Nisaetus bartelsi) yang merupakan satwa dengan status genting (endangered species) dan masuk kedalam 25 spesies prioritas yang harus ditingkatkan populasinya sebanyak 10% sampai tahun 2019. Elang jawa merupakan satwa prioritas di TNMB sehingga sangat perlu informasi terkait habitatnya untuk kemudahan kegiatan monitoring. Tujuan penelitian ini untuk memetakan habitat bersarang dan habitat berburu serta menganalisis preferensi habitat keduanya untuk dapat memberi rekomendasi pengelolaan habitat elang jawa di TNMB. Observasi dilakukan di sekitar habitat bersarang dan berburu elang jawa atau dari data perjumpaan Elang Jawa. Preferensi habitat elang jawa dianalisis menggunakan analisis vegetasi dalam purposive sampling plots. Hasil menunjukkan bahwa di TNMB elang jawa menggunakan hutan dataran rendah dengan ketinggian 0-200 mdpl serta kemiringan 3-8% dan 8-15% yang masuk kedalam zona rimba TNMB dan berada tidak jauh dari area perkebunan milik PT. Bandealit untuk bersarang dan berburu. Preferensi pohon bersarang elang jawaadalah dari pohon strata A yang memiliki ketinggian 30-40 m dan strata B dengan ketinggian 20-30 m untuk habitat berburu dan bersarang. Elang jawa menggunakan pohon bindung (Arthocarpus elastica) yang memiliki model arsitektur rauh. Rekomendasi pengelolaan lanskap pada habitat elang jawa di TNMB dibedakan untuk habitat bersarang dan habitat berburu dan juga ada pengelolaan untuk keduanya seperti menambah fasilitas untuk memudahkan kegiatan monitoring elang jawa, menerapkan manajemen tumbuhan invasif di preferensi habitat elang jawa yang ada di Taman Nasional Meru Betiri, serta memfokuskan monitoring elang jawa di preferensi habitatnya. Keyword: habitat preference, hunting site, javan hawk eagle’s, low land forest, nesting site, habitat preference, hunting site, javan hawk eagle’s, low land forest, nesting site" "Judul: The Function and Role of The Hull Cell in Electroplating Abstrak: Komposisi dan kondisi yang tidak sesuai pada suatu proses elektroplating dapat mengakibatkan berbagai masalah pada produk yang dihasilkan. Salah satu metode pengujian yang banyak digunakan dalam proses elektroplating ialah sel Hull yang dapat menyediakan fasilitas dasar dalam kontrol proses. Karya tulis ini bertujuan mengkaji secara ilmiah fungsi dan peranan sel Hull dalam elektroplating meliputi perkembangan, kinerja, dan aplikasi sel Hull. Karya tulis ini menggunakan metode kualitatif yang terdiri atas jenis kajian kepustakaan dengan tinjauan sistematis dan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya tipe sel Hull elektrode-berputar merupakan pengembangan tipe sel Hull yang menyediakan kinerja terbaik untuk pengujian proses elektroplating. Kinerja sel Hull dipengaruhi oleh beberapa hal, yakni komponen yang digunakan, proses percobaan, dan interpretasi hasil deposit logam yang didapatkan. Contoh aplikasi sel Hull ialah untuk menentukan komposisi larutan plating yang optimum serta jenis aditif terbaik yang digunakan dalam proses plating logam nikel., Incorrect composition and conditions in an electroplating process can cause various problems in the resulting product. One of the most widely used test methods in the electroplating process is the Hull cell which can provide basic facilities for controlling the process. This paper aims to scientifically examine the function and role of the Hull cell in electroplating, including the development, performance, and applications of the Hull cell. This paper uses a qualitative method consisting of library research with a systematic review and descriptive qualitative research. The results showed that the developed rotating electrode Hull cell type provides the best performance for testing the electroplating process. The performance of the Hull cell is affected by several factors, namely the components used, the experimental process, and the interpretation of the metal deposit results obtained. An example of the application of the Hull cell is to determine the optimum composition of the plating solution and the best type of additive used in the nickel-metal plating process. Keyword: corrosion, electroplating, Hull cell, nickel plating","Judul: The Optimization of Temperature and Voltage on Thickness, Hardness, and Corrosion Rate of Hard Chrome Plating Abstrak: Baja karbon AISI 1045 merupakan jenis baja karbon sedang yang banyak dimanfaatkan diberbagai bidang. Namun, kerentanan sifat logam terhadap korosi mendorong peningkatan kualitas sifat logam. Pelapisan hard chrome merupakan salah satu teknik perlindungan material yang memiliki banyak keunggulan. Selain memberikan perlindungan korosi, pelapisan hard chrome meningkatkan sifat kekerasan material yang berdampak pada meningkatnya ketahanan aus material. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum suhu dan tegangan dalam proses pelapisan hard chrome terhadap kekerasan, ketebalan dan laju korosi sampel baja karbon AISI 1045. Pelapisan dilakukan dalam larutan hard chrome dengan kadar CrO3 282,56 g/L dengan ragam suhu, yaitu 45, 55, dan 65 °C serta ragam tegangan 6, 8, dan 12 V. Berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan kuantitatif, kondisi optimum diperoleh pada suhu 55 °C tegangan 8 V dengan ketebalan 0,0041 cm, kekerasan 37 HRC, dan laju korosi 0,0412 mm/tahun., AISI 1045 carbon steel is medium carbon steel widely used in various fields. However, the metal susceptibility to corrosion encourages the increase in metal quality. Hard chrome plating is one of the material protection techniques which has a lot of advantages. It does not only protect against corrosion, but it also increases the hardness of material increase of material wear resistance. The study aimed to determine the optimum conditions of temperature and voltage in the hard chrome plating process on thickness, hardness, and corrosion rate of AISI 1045 carbon steel. The plating was conducted in a hard chrome solution containing CrO3 282,56 g/L with temperature variations of 45, 55, and 65 °C as well as voltage variations of 6, 8, and 12V. The result of visual and quantitative observation indicated that the optimum plating condition is obtained at a temperature of 55 °C voltage 8 V with a thickness of 0,0041 cm, hardness of 37 HRC, as well corrosion rate of 0,0412 mm/year. Keyword: carbon steel 1045, hard chrome plating, optimum condition","Judul: Sistem Informasi spasial berbasis web produksi sayur-sayuran kabupaten Brebes Abstrak: Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi yang mampu mengintegrasikan data atribut dandata spasial. SIG merupakan bagian dari Sistem Informasi Spasial yang cakupannya hanya seputar permukaan bumi, sedangkan sistem informasi spasial cakupannya semua ruang tanpa dibatasi hanya sekedar permukaan bumi. Sistem yang dikembangkan pada penelitian ini berupa sistem informasi spasial tentang produksi pertanian di kabupaten Berbes berbasis web dengan tujuan memberikan kemudahn dalam pencarian informasi tentang produksi tanaman. Keyword: " "Judul: Dampak Program Hutan Kemasyarakatan terhadap Strategi Nafkah Berkelanjutan pada Masyarakat Sekitar Hutan (Kasus Desa Sembungan, Wonosobo, Jawa Tengah Abstrak: Hutan Kemasyarakatan merupakan upaya memberdayakan masyarakat sekitar hutan dan mempertahankan fungsi utama hutan melalui konservasi partisipatif. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara karakteristik rumah tangga terhadap keberlanjutan strategi nafkah rumah tangga. Responden penelitian adalah rumah tangga anggota dan non-anggota LMDH dan Pokdarwis. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga non-anggota memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Sedangkan rumah tangga anggota memiliki tingkat kesadaran ekologis yang lebih tinggi. Terdapat hubungan antara karakteristik rumah tangga dengan strategi nafkah rumah tangga yang berkelanjutan. Keyword: hutan kemasyarakatan, kesadaran ekologis, pendapatan rumah tangga, strategi nafkah yang berkelanjutan","Judul: Dampak program perhutanan sosial terhadap kesempatan kerja, pendapatan dan distribusi pendapatan masyarakat Desa di sekitar hutan Abstrak: Sebagian dari wilayah pedesaan di Jawa merupakan daerah yang berbatasan atau berdekatan dengan areal hutan yang dikelola Perum Perhutani. Keadaan demikian sering menimbulkan berbagai masalah antara Perum Perhutani di satu pihak dengan masyarakat di sekitar hutan di lain pihak. Pembangunan kehutanan yang berdasarkan prinsip-prinsip ekonomis dan kelestarian sering harus berbenturan dengan kepentingan sosial ekonomi masyarakat di sekitar hutan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut, yang pemerintah sekarang ini sedang dilaksanakan oleh dalam hal ini Perhutani adalah program Perhutanan Sosial. Program ini dilaksanakan sejak tahun 1986 dan dalam realisasinya dilakukan dengan cara melakukan pembagian 11 tanah kehutanan kepada penduduk di sekitar hutan untuk ditanami berbagai tanaman yang ditumpangsarikan pada tanaman kehutanan dengan berbagai ketentuan yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah agar kesejahteraan masyarakat sekitar hutan meningkat, disamping tanaman kayu terpelihara dan lingkungan terbina... Keyword: ","Judul: Application of Bacteriophage Cocktail for the Control of Vibrio parahaemolyticus Infection in Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei Abstrak: Bakteriofag diketahui dapat menjadi alternatif dari penggunaan antibiotik dalam kegiatan akuakultur. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan koktail bakteriofag untuk pengendalian infeksi bakteri V. parahaemolyticus pada udang vaname. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan yang meliputi perlakuan K-: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dan tanpa uji tantang, K+: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dengan uji tantang, KB: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag dan tanpa uji tantang, B1: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum uji tantang, dan B2: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum dan bersamaan dengan uji tantang. Dosis uji tantang V. parahaemolyticus adalah 104 CFU mL-1 . Udang dengan bobot 0.83±0.05 g dipelihara selama tujuh hari dengan padat tebar 32 ekor per 20 L air. Koktail bakteriofag digunakan sebesar 5 × 105 PFU mL-1 (B1) dan 106 PFU mL-1 (B2), sehingga diperoleh nilai multiplicity of infection (MOI) sebesar 50 (B1) dan 100 (B2). Parameter yang diamati yaitu survival, kelimpahan bakteri V. parahaemolyticus, total haemocyte count, aktivitas fagositik, phenoloxidase, respiratory burst, dan parameter kualitas air. Aplikasi koktail bakteriofag pada media pemeliharaan mampu menekan pertumbuhan V. parahaemolyticus, meningkatkan respons imun dan meningkatkan survival udang vaname hingga mencapai 97.9±1.80%. Keyword: Antibiotics, bacteriophages, immune response, pacific white shrimp, Vibrio parahaemolyticus" "Judul: Potensi Buah Makasar (Brucea javanica) sebagai Antikanker Abstrak: Brucea javanica or makasar fruit is a plant having anticancer potency. This research aimed to obtain toxic fraction of makasar fruit against Artemia salina shrimp larvae and identify the compounds. Partition of the fruit’s crude methanol extract resulted n-hexane, dichloromethane, and n-butanol + methanol 50% extracts. Dichloromethane extract was the most toxic extract with 50% lethal concentration value of 4.2 ppm. Fractionation of the extract with column chromatography gave 21 fractions. Fraction 3 having single spot was characterized using Fourier transformed infrared spectrophotometer and gas chromatograph-mass spectrometer to identify the compounds. Three dominant compounds were obtained in fraction 3, which were alkaloid and phenolic group, namely vanillin, 1,3-diacetylindole, and 1-(1H-indol-3-yl)-3-methylbut-2-en-1-one Keyword: ","Judul: Potensi Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr) sebagai Inhibitor Enzim α-Glukosidae Abstrak: Brucea fruit is one Indonesian medicine plants which rich in advantages. Empirically, brucea fruit can decrease blood glucose concentration for patient of diabetes mellitus. Water fraction of brucea fruit extract have been observed to determine its ability as antidiabetic would be compared with acarbose as positive control in same concentration (1%). Antidiabetic test in water and hexane fraction of brucea fruit extract use α-glucosidase inhibition method. Antidiabetic activity has been measured by formation of p-nitrophenol from enzymatic reaction of nitrophenil--D-glucopyranose (p-NPG) which is catalyze by α-glucosidase enzyme. The formation of p-nitrophenol was measured by spectrophotometer at λ=400 nm. Phytochemistry test showed that water fraction contains alkaloid and flavonoid, whereas hexane fraction only contain alkaloid. The result of this research is water fraction and hexane of brucea fruit (Brucea javanica (L.) Merr) at concentration 1% (b/v) can inhibit α-glucosidase enzyme activity 14.32% and 12.76%, whereas Acarbose as positive control can inhibit α-glucosidase enzyme activity 81.15%. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Kontrol Optimum Penanggulangan Terorisme. Abstrak: Terorisme sebagai fenomena internasional telah mengancam nilai-nilai kemanusiaan dengan semakin banyaknya korban dan teroris di seluruh penjuru dunia. Penanggulangan terorisme dapat dimodelkan dengan menggunakan model kontrol optimum. Berdasarkan Caulkins et al. (2009), penanggulangan terorisme dalam karya ilmiah ini dimodelkan sebagai masalah kontrol optimum dua keadaan, yaitu banyaknya anggota teroris yang aktif serta dukungan masyarakat terhadap penanggulangan terorisme dengan kontrol yang digunakan ialah usaha penanggulangan terorisme. Dengan menggunakan prinsip maksimum Pontryagin, diperoleh sepasang persamaan diferensial yang terdiri dari sistem dinamik dan sistem adjoin sebagai kondisi optimal yang harus dipenuhi. Solusi numerik untuk kontrol optimum dari penanggulangan terorisme dinyatakan dengan menggunakan metode Runge-Kutta orde empat. Terlihat bahwa semakin banyak anggota organisasi teroris, semakin tinggi pula dukungan masyarakat terhadap penanggulangan terorisme. Banyaknya anggota teroris dapat berkurang dengan adanya dukungan dari masyarakat dan usaha dalam penanggulangan terorime. Keyword: kontrol optimum, prinsip maksimum Pontryagin, current value Hamiltonian, terorisme, dukungan masyarakat, metode Runge-Kutta","Judul: Masalah Kontrol Optimum Linear dan Taklinear pada Model SIR dengan Vaksinasi dan Pengobatan. Abstrak: Dalam karya ilmiah ini dibahas masalah pengendalian penyakit yang dinamika penyebarannya dinyatakan dalam Model . Dua buah variabel kontrol ditambahkan ke dalam model, yaitu laju vaksinasi dan laju pengobatan. Ada dua model kontrol optimum yang dibahas berdasarkan bentuk fungsional objektif, yaitu model linear dan model taklinear. Prinsip maksimum Pontryagin diterapkan untuk mendapatkan kondisi optimalitas yang harus dipenuhi oleh variabel-variabel yang terlibat. Selanjutnya, metode Runge-Kutta orde empat digunakan untuk menentukan solusi numerik model kontrol optimum. Tiga skenario pengendalian diterapkan untuk melihat tingkat efektivitasnya, yaitu penerapan kontrol secara sendiri dan secara bersamaan. Solusi numerik menunjukkan bahwa seluruh skenario dapat menurunkan jumlah individu terinfeksi dengan usaha minimum. Model linear dan taklinear menghasilkan strategi pengendalian yang tidak jauh berbeda. Model linear menghasilkan fungsi kontrol optimum kontinu bagian demi bagian, sedangkan model taklinear menghasilkan fungsi kontrol kontinu dari waktu awal hingga waktu akhir. Keyword: kontrol optimum, prinsip maksimum Pontryagin, bang-bang control, metode Runge-Kutta","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Sifat fisik dan organoleptik nugget sapi dengan penambahan kasein dan isolat protein kedelai sebagai bahan pengikat Abstrak: Nugget yang beredar di pasar biasanya menggunakan bahan baku daging ayam, sedangkan nugget daging sapi belum atau jarang diproduksi. Pengembangan nugget dengan bahan baku utama daging sapi merupakan suatu alternatif penganekaragaman produk olahan daging sapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kasein dan Isolat Protein Kedelai (IPK) terhadap sifat fisik dan organoleptik nugget sapi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia Besar, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Laboratorium Food Technology and Development Center, Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Laboratorium Agricultural Product Proccessing Pilot Plant dan Laboratorium Pengolahan Pangan, Institut Pertanian Bogor pada bulan Mei - Juli 2003. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima kali pengambilan sampel daging sebagai kelompok. Terdapat lima level perlakuan, yaitu penambahan kasein dan IPK dalam tingkat perbandingan yang berbeda yaitu (2:0), (1,5: 0,5), (1: 1), (0,5 1,5) dan (0:2). Pengaruh perlakuan diamati dengan sidik ragam, jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan. Peubah yang diamati meliputi pH (adonan dan produk), warna (adonan dan produk), daya mengikat air, kekerasan, susut masak, stabilitas emulsi dan kadar air. Sifat organoleptik nugget diuji dengan uji hedonik yang meliputi rasa, aroma dan penampakan umum serta uji skoring yang meliputi warna, tekstur, kekenyalan dan penampakan. Peningkatan proporsi IPK sebagai bahan pengikat meningkatkan nilai pH adonan dan produk dan kekuningan produk, namun menurunkan kemerahan produk nugget (p<0,01). Penambahan kasein dan IPK tidak berpengaruh terhadap kecerahan adonan dan produk, warna merah dan kuning adonan, susut masak, kekerasan, daya mengikat air, stabilitas emulsi serta kadar air. Penambahan kasein dan IPK berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap sifat organoleptiknya yaitu rasa. Rasa nugget sapi dengan perbandingan kasein dan IPK (0:2) kurang disukai dibandingkan dengan keempat perlakuan lainnya. Penggunaan kasein dan IPK sebagai bahan pengikat dalam pembuatan nugget sapi mempengaruhi sifat fisiknya yaitu pH dan warna. IPK dapat menggantikan kasein sampai pada taraf 75% dari total bahan pengikat. Penggunaan IPK di atas 75% akan menyebabkan rasa nugget menjadi kurang disukai. Keyword: ","Judul: Sifat kimia dan organoleptik nugget daging sapi dengan substitusi tempe Abstrak: mili Nugget merupakan produk emulsi minyak dalam air. Nugget biasanya dibuat dengan bahan baku daging ayam, akan tetapi dapat juga menggunakan daging sapi. Tepung tempe adalah salah satu bahan makanan nabati yang mudah diperoleh dan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama kandungan protein sehingga dapat digunakan untuk mensubstitusi sebagian daging sapi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh substitusi tepung tempe terhadap daging sapi terhadap sifat kimia dan organoleptik nugget daging sapi. Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Produksi Ternak Ruminansia Besar, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Laboratorium Ilmu Hayati, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2005. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap pola searah dengan 3 ulangan. Bentuk perlakuan adalah substitusi tepung tempe dengan daging sapi, terdiri atas lima tingkat yaitu: (0:100), (5:95), (10:90), (15:85) dan (20: 80). Sifat kimia yang diamati meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar serat kasar dan kadar karbohidrat. Sifat organoleptik diuji dengan uji mutu hedonik menggunakan metode skalar yang meliputi kriteria aroma, tekstur, rasa dan kekerasan. Data sifat kimia dan sifat organoleptik dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan... Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Evaluasi pengelolaan perumahan dilihat dari segi konservasi biofisik : studi kasus perumahan Kombos Permai dan Wenang Permai - Menado) Abstrak: Studi ini dilatarbelakangi oleh dasar pemikiran penulis tentang pentingnya konservasi biofisik di kawasan perumahan karena beberapa alasan berikut. Pertama, lahan yang diperuntukkan bagi pembangunan perumahan oleh developer adalah besar, terlihat dari persentasi unit rumah perumahan terhadap kebutuhan rumah yang tinggi (di Manado sebesar 70% untuk tahun 1994-1995). Kedua, pembangunan perumahan oleh developer relatif memudahkan pengontrolan dan penerapan konservasi biofisik dengan teratur dan terencana. Ketiga, kebutuhan manusia akan lingkungan layak huni untuk perkembangan diri optimum harus terpenuhi terutama pada tempat tinggalnya. Keempat, praktisi yang paling potensial dalam konservasi biofisik yaitu masyarakat umum memiliki keterkaitan langsung dengan perumahan. Tujuan umum studi adalah mempelajari pengelolaan kawasan perumahan yang mendukung konservasi biofisik dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan huni yang diinginkan pemukim dan pelaksanaan teknis yang memungkinkan. Tujuan khususnya yaitu: 1. Mengidentifikasi dan menganalisis perubahan lingkungan biofisik di kawasan perumahan. 2. Menganalisis persepsi dan sikap developer dan pemukim yang berhubungan dengan perilaku konservasi biofisik. 3. Mengevaluasi upaya-upaya yang dilakukan developer dalam melaksanakan konservasi biofisik di perumahan yang dikelolanya. 4. Memberi usulan konservasi lingkungan biofisik perumahan. Keyword: ","Judul: Evaluasi Pengelolaan Lanskap Perumahan Citra Gran, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat Abstrak: Peningkatan jumlah penduduk di daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perdesaan. Rumah merupakan kebutuhan primer manusia yang akan terus bertambah seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Saat ini, kota merupakan area yang identik dengan kemacetan dan hiruk pikuk, sehingga untuk menghindari hal tersebut masyarakat kota lebih menginginkan tinggal di perumahan dengan konsep hijau. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor peningkatan pendidikan dan ekonomi masyarakat. Potensi ini banyak dimanfaatkan oleh para developer perumahan untuk membangun perumahan dengan konsep hijau di daerah pinggiran kota (urban periphery). Citra Gran merupakan salah satu perumahan berkonsep hijau yang pernah meraih penghargaan The Environmental Friendly Housing Project pada ajang Property Indonesia Award 2015. Perencanaan dan rekam jejak penghargaan terhadap perumahan dengan konsep hijau yang baik akan sia-sia jika tidak diiringi dengan pengelolaan lanskap. Perumahan bisa saja kehilangan keasriannya jika lanskap tidak senantiasa dirawat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan lanskap pada Citra Gran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner. Data dianalisis dengan metode analisis persepsi warga, analisis ketenagakerjaan, dan analisis SWOT. Hasil akhir dari analisis berupa rekomendasi strategi sistem pengelolaan lanskap Citra Gran agar senantiasa indah, fungsional, dan berkelanjutan. Keyword: Citra Gran, evaluasi, pengelolaan lanskap","Judul: Spesific Antibody Response of Influenza amongst Layer Chickens Vaccinated with Influenza Quadrivalent Abstrak: Virus influenza merupakan virus yang dapat menular dan menginfeksi saluran pernapasan, memiliki spektrum yang luas meliputi manusia dan beberapa spesies lainnya. Virus influenza yang sering menginfeksi manusia yaitu influenza A dan B. Penularan virus influenza antar manusia terjadi melalui droplet saat batuk, bersin, dan berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respons pembentukan antibodi spesifik virus influenza pada ayam layer yang divaksinasi influenza kuadrivalen. Penelitian ini digunakan tiga ekor ayam layer ras Hy-line Brown yang divaksinasi vaksin influenza kuadrivalen yang berisi virus influenza tipe A dan B. Vaksinasi dilakukan sebanyak tiga kali dengan dosis 0,25 mL/ekor melalui rute intramuskular pada otot dada. Vaksinasi pertama dilakukan pada saat usia ayam 24 minggu, kemudian booster dilakukan pada usia 28 dan 32 minggu. Serum dan kuning telur dikoleksi dan diperiksa keberadaan antibodi spesifik-nya sejak minggu pertama sampai dengan minggu ke-20 pasca vaksinasi pertama. Keberadaan antibodi spesifik ditentukan dengan metode Agar Gel Precipitation Test (AGPT). Antibodi spesifik influenza telah terdeteksi pada serum dan telur sejak minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-20 pasca vaksinasi pertama. Titer antibodi influenza tertinggi pada serum dan kuning telur mencapai 23, diperoleh setelah booster kedua. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antibodi spesifik virus influenza tipe A dan B dapat di hasilkan pada serum dan kuning telur ayam., Influenza virus is able to infect respiratory tract, has a broad host range such as human and other species. Influenza type A an B is the most influenza type that infect human. Its transmission between humans occurred through droplets when coughing, sneezing and talking. This research aims to study the specific antibody response of influenza virus amongst layer chickens vaccinated with quadrivalent influenza. Three Hy-line Brown layers were vaccinated with quadrivalent influenza type A and B inactivated vaccines. Vaccination was carried out three times at a dose of 0.25 mL/chicken by intramuscular route. The first vaccination was carried out at 24 weeks of age, then boosters were performed at 28 and 32 weeks of age. Serum and egg yolk were collected and checked for the presence of specific antibodies from the first week to the 20th week after the first vaccination. The presence of specific antibodies and antibody titer was determined by the Agar Gel Precipitation Test (AGPT) method. Influenza-specific antibodies have been detected in serum and egg yolk from week 1 to week 20 after the first vaccination. The highest influenza antibody titer in serum and egg yolk reached 23, obtained at 9 and 10 weeks after the first vaccination. This highest titer is obtained after the 2nd booster. The results of this study indicate that specific antibodies to influenza virus types A and B can be produced in serum and chicken egg yolk. Keyword: agar gel precipitation test (AGPT),, antibody, influenza, layer chicken" "Judul: Kadar Malondialdehida (MDA) Jantung dan Limpa Ayam Broiler yang di Stunning dan Non-Stunning Abstrak: Malondialdehida (MDA) adalah indikator stres oksidatif yang disebabkan oleh aktivitas radikal bebas di dalam sel. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kadar MDA sebagai indikator stres pada ayam yang disembelih dengan proses stunning dan non-stunning. Sebanyak 20 ekor ayam disembelih kemudian organ jantung dan limpanya diambil dalam kantung plastik berisi larutan PBS-KCl pH 7.4 untuk dianalisa MDA. Metode stunning yang digunakan pada penelitian ini adalah electric stunning via waterbath. Alat stunning yang digunakan memiliki kapasitas arus 146 mA sebagai nilai arus standar pada stunning ayam. Pengujian kadar MDA dilakukan menggunakan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA jantung ayam yang di stunning 4.481±1.235 μg/gr sampel lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar MDA di ayam yang non-stunning 2.146 ± 0.356 μg/gr sampel. Kadar MDA limpa ayam yang di stunning 3.021± 0.232 μg/gr sampel juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan MDA limpa ayam yang non-stunning 2.412 ± 0.336 μg/gr sampel. Kadar MDA limpa ayam yang di stunning dan non-stunning lebih rendah dari kadar MDA jantung ayam yang di stunning maupun non-stunning. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ayam yang di stunning sebelum penyembelihan diduga stres yang dibuktikan dengan peningkatan kadar MDA organ jantung dan limpa. Keyword: broiler, malondialdehida, pemingsanan, penyembelihan","Judul: Kadar Malondialdehida Ginjal dan Hati Ayam Broiler yang Di Stunning dan Non-Stunning Abstrak: Malondialdehida (MDA) merupakan metabolit hasil peroksidasi lipid yang dapat menggambarkan aktivitas radikal bebas di dalam sel sehingga dijadikan sebagai indikator stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan menghitung kadar MDA pada hati dan ginjal ayam broiler guna mengetahui tingkat stres pada ternak yang disembelih dengan proses stunning dan non-stunning. Metode stunning yang digunakan pada penelitian ini adalah electric stunning via water bath. Alat stunning yang digunakan adalah alat yang dibuat secara manual yang memiliki kapasitas arus 146 mA sebagai nilai arus standar pada stunning ayam. Sebanyak 20 ekor ayam broiler betina dibagi dalam dua kelompok yaitu stunning dan tanpa stunning. Pengujian kadar MDA dilakukan menggunakan metode thiobarbituric acid reactive subtances (TBARS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA ginjal ayam yang di non-stunning lebih tinggi 2.933 ± 0.015 μg/gram sampel dari kadar MDA ginjal ayam yang di stunning 2.256 ± 0.015 μg/gram sampel. Kadar MDA hati ayam yang di non-stunning 1.324 ± 0.105 μg/gram sampel tidak berbeda dengan kadar MDA hati ayam yang di stunning 1.219 ± 0.015 μg/gram sampel. Kadar MDA hati ayam yang di non-stunning dan stunning lebih rendah dari kadar MDA ginjal ayam yang di non-stunning dan stunning. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ayam yang di stunning sebelum penyembelihan dengan arus 146 mA diduga tidak menimbulkan stres. Keyword: ayam broiler, malondialdehida, non-stunning, stunning","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis Kelayakan Pengelolaan Penyediaan Kompos untuk Pembangunan Hutan Kota Jakarta (Studi Kasus di Kebun Pengomposan Karinda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan) Abstrak: Srengseng Urban Forest (SUF) is one of the urban forest in Jakarta. SUF’s main problem is the amount of waste that is deliberately thrown away by residents around the SUF area . It takes a basic understanding of proper waste management. Therefore, a case study was conducted on the management of turning waste into compost at Karinda Garden, South Jakarta. As well to know the added value and feasibility of composting, so that it can be implemented by SUF as a strategy in providing compost in future times to come and it can be used as basic education to the residents around SUF about how to manage the organic waste. The added value through waste management of Rp 542.35/kg or by 75.43%. Karinda Garden composting is considered feasible in aspects of market, management, technique, social, and financial. Based on financial analysis, the NPV obtained from operations amounted up to Rp 33 492 850 with BCR of 1.12 and IRR of 45 %. SUF garden waste utilization can produce 12 474 kg of compost in a year. This fertilizer can be used to provide compost in the future for greening the SUF area. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), urban forest, feasibility, compost, added value","Judul: Analisis Kelayakan Usaha Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Provinsi DKI Jakarta Abstrak: DKI Jakarta is one of regions with the biggest amount of waste in Indonesia. The amount of waste in 2010 was 6 139.33 tons per day and gradually increases up to 1.38% per year from 1987 to 2010. This research focus on analyze the management of community-based waste in the Village of Kapuk Muara, Penjaringan District, Jakarta Utara Province either based on the analysis of market aspects, technical aspects, management aspects, and socio-economicenvironmental aspects and financial aspects. There are two scenarios were used: (i) full investment from Pertamina CSR programs and (ii) alternative investment by non-governmental program. Based on market aspects, technical aspects, management aspects, and socio-economic aspects of the environment shows that community-based waste management business is feasible. Refer to financial analysis of both scenarios is feasible, respectively in scenario I and scenario II with NPV Rp48 345 205 and Rp130 972 376; IRR of 10.41 and 26.91 per cent; B / C ratio of 1.22 and 2.36 and PBP 7.7 and 4.85 years. Both scenarios are very sensitive to deviation of price the amount of plastic compared to the production of plastics. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), waste banks, financial non-financial aspects, Cash flow","Judul: Penyakit Bluetongue Pada Ternak Domba Abstrak: Bluetongue (BT) adalah penyakit akuta, non conta gious yang disebabkan oleh Arbo Virus (16), menyerang ternak domba maupun ruminant lainnya. Penularan penyakit ini dari satu hewan ke hewan rentan dilakukan oleh anthro poda genus Culicoides Sp (24,26). Penyakit BT pada domba pertama kali dilaporkan Hutcheon (1902) dan Spreull ( 1902,1905) sewaktu oleh kejadian endemik di Afrika Selatan (9), dan jauh sebelumnya yaitu pada tahun 1876 penyakit semacam BT telah dikenal (9). Transportasi dan mobilisasi ternak yang tinggi memu dahkan penyebaran BT ke negara lain yaitu Cyprus (1924) Turki (1944), Israel (1951), Amerika (1952), Spanyol (1958), Pakistan (1960) India (1964), Australia (1975), dan pada tahun 1981 penyakit BT telah ditemukan di Indonesia tepatnya di daerah Caringin Bogor yang menye rang domba impor yaitu Ras Sufflok asal Australia (16,22 ). Domba merupakan hewan yang paling rentan terhadap BT (21). Kerentanan dari masing-masing ras domba pun berbeda dan umumnya BT menyerang domba diatas 1 tahun (23). Diduga sapi bertindak sebagai reservoar (12), hanya sekitar 5% sapi yang terserang BT memperlihatkan gejala pe nyakit dengan derajat sedang sampai berat. Masa inkubasi ET pada domba yang terinfeksi secara alami diperkirakan selama 7 hari sedang pada infeksi buatan antara 2 hari- sampai 15 hari ( rata-rata 4 sampai 7 hari) (12). Keyword: " "Judul: Activity of Lemon (Citrus limon) Extract as Immunomodulator on Mice (Mus musculus) Abstrak: Lemon contains many compounds that have potential to act as immunomodulator. This study used 30 male DDY mice which were divided into 5 groups, consisting negative control (distilled water), positive control (Echinacea purpurea extract), 25% lemon extract dose of 1 g/kg BW, 3 g/kg BW, and 5 g/kg BW. Lemon extract was administered orally once a day with a micropipette for 14 days in a row. Mice were induced with non- pathogenic Staphylococcus aureus on day 15 intraperitoneally before taking peritoneal fluid. The peritoneal fluid was then made into smear preparations and observed for the number of active macrophages and Staphylococcus aureus in the active macrophages. Then the phagocytosis activity and phagocytosis index of macrophages were calculated. The results showed that 25% lemon extract has effect as immunomodulator in the form of phagocytic activity and index on mice. The highest phagocytic activity and index were found in the lemon 1 g/kg BW group., Lemon mengandung banyak senyawa yang berpotensi memiliki aktivitas imunomodulator. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit DDY jantan yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kontrol negatif (akuades), kontrol positif (Ekstrak Echinacea purpurea), ekstrak lemon 25% dosis 1 g/kg BB, 3 g/kg BB, dan 5 g/kg BB. Ekstrak lemon diberikan secara oral sekali sehari dengan mikropipet selama 14 hari. Mencit diinduksi dengan Staphylococcus aureus nonpatogen pada hari ke-15 secara intraperitoneal sebelum koleksi cairan peritoneal. Cairan peritoneum kemudian dibuat preparat apusan dan diamati jumlah makrofag aktif dan Staphylococcus aureus pada makrofag aktif. Kemudian aktivitas fagositosis dan indeks fagositosis makrofag dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak lemon 25% memiliki efek sebagai imunomodulator berupa aktivitas fagositik dan indeks pada mencit. Aktivitas dan indeks fagositik tertinggi terdapat pada kelompok lemon 1 g/kg BB Keyword: immunomodulator, lemon extract, macrophages, phagocytosis activity, phagocytosis index, aktivitas fagositosis, ekstrak lemon, imunomodulator, indeks fagositosis, makrofag","Judul: Candlenut Oil (Aleurites moluccana L.) Immunomodulator Effect Test in Mice (Mus musculus) Abstrak: Imunomodulator adalah sediaan obat yang dapat memperbaiki kerja sistem imun. Upaya meningkatkan imunitas tubuh dilakukan dengan mengonsumsi obat. Efek samping obat dapat dikurangi dengan penggunaan sediaan herbal seperti kemiri. Kemiri mengandung senyawa yang menstimulasi kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan menguji dan memperoleh data ilmiah efek imunomodulator minyak kemiri. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit jantan galur DDY yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif (ekstrak Echinacea purpurea), minyak kemiri 1 g/kg BB, 3 g/kg BB, dan 5 g/kg BB. Perlakuan diberikan sehari sekali secara peroral selama 14 hari. Mencit diinduksi S. aureus nonpatogen pada hari ke-15 secara intraperitoneal 1 jam sebelum koleksi cairan peritoneal. Preparat ulas dibuat dan diamati makrofag aktif serta jumlah S. aureus yang terfagositosis. Parameter penelitian ini adalah nilai aktivitas fagositosis dan indeks fagositosis. Minyak kemiri dengan dosis 5 g/kg BB menunjukkan aktivitas dan indeks fagositosis makrofag tertinggi dibandingkan dosis lain dengan nilai yaitu 70,50%±4,89 dan 2,77±0,13. Keyword: fagositosis, imunomodulator, makrofag, minyak kemiri","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Aplikasi Pencarian Tempat Wisata Kuliner Di Kota Bogor Berbasis Location Based Service Dan Geotagging Pada Android Abstrak: Bogor sebagai salah satu kota wisata memiliki destinasi kuliner yang digemari oleh banyak wisatawan. Aplikasi pencarian wisata kuliner merupakan suatu fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan. Penelitian ini mengembangkan sebuah aplikasi pencarian tempat wisata kuliner berbasis location based service (LBS) dan geotagging pada Android. Aplikasi pada penelitian ini memiliki 9 kebutuhan fungsional, yaitu melihat peta wisata kuliner, melihat daftar restoran terdekat, melihat daftar semua restoran/menu kuliner, melakukan pencarian restoran/menu kuliner, melihat detail restoran/menu kuliner, menambah data restoran/menu dengan foto geotagging, menampilkan rute perjalanan, memberi rating restoran/menu kuliner, serta pengaturan tipe tampilan peta. Aplikasi menggunakan Google API sebagai penyedia peta dan penyedia rute ke lokasi wisata kuliner. Aplikasi ini juga mengimplementasikan geotagging untuk menambahkan data lokasi ke server. Evaluasi usability melalui kuesioner pengguna pada sistem menghasilkan nilai 84.78%. Keyword: Android, geotagging, kuliner, LBS","Judul: Pengembangan Modul Wisatawan Marketplace Setapak Kabupaten Bogor Berbasis Mobile. Abstrak: Bogor merupakan kabupaten yang sedang berkembang dan memiliki banyak potensi dalam bidang pariwisata. Peningkatan kunjungan wisatawan menjadi bukti nyata tingkat potensi Kabupaten Bogor di bidang pariwisata. Akan tetapi, masih banyak pariwisata di Kabupaten Bogor yang tidak dikenal oleh calon wisatawan. Perlu dikembangkan sebuah wadah yang mampu menghubungkan wisatawan dengan penyedia pemandu wisata dan tempat wisata yang tidak dikenal. Pengembangan modul wisatawan dari marketplace Setapak ini dikembangkan dengan metode pengembangan Prototyping berbasis mobile menggunakan front-end framework Ionic, back-end framework NodeJS, dan DBMS MySQL. Setapak berhasil dikembangkan dengan beberapa fitur antara lain mencari kategori layanan, melakukan pemesanan kategori layanan, dan melihat riwayat pemesanan kategori layanan. Aplikasi marketplace Setapak dapat menjadi wadah bagi para calon wisatawan yang ingin berkunjung ke Bogor untuk mencari informasi wisata yang ada, bertukar pendapat dengan pemandu wisata, dan melakukan pemesanan jasa pemandu wisata yang tersedia dalam aplikasi marketplace Setapak ini. Keyword: Marketplace, pariwisata, wisatawan, Kabupaten Bogor, kategori layanan","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengujian Karakteristik Kinerja Gliserol Ester dari Bahan Dasar Minyak Kelapa Sawit sebagai Antifoaming Agent Abstrak: Akumulasi busa menyebabkan berbagai macam kerugian pada beberapa proses pengolahan di industri seperti pada proses pengadukan, fermentasi, dan aerasi. Gliserol ester sebagai salah satu produk yang dibuat untuk meningkatkan nilai tambah gliserol hasil samping pembuatan biodiesel diharapkan dapat berperan sebagai antibusa (antifoaming agent) untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi gliserol ester sebagai antifoaming agent pada medium pembusa. Terdapat empat taraf konsentrasi gliserol ester yang digunakan ( 0.5%, 1.0%, 1.5%, dan 2.0% b/b) terhadap dua jenis medium pembusa (larutan sodium dodecyl sulfate (SDS) 1% b/b dan larutan foaming agent NF24 1% b/b). Data hasil uji kinerja terbaik kemudian dibandingkan dengan kinerja dari silicone oil sebagai antifom komersial pada konsentrasi yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gliserol ester tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan nilai densitas, viskositas, dan tegangan permukaan kedua medium pembusa. Berdasarkan uji kinerja penurunan tinggi busa, konsentrasi terbaik gliserol ester untuk menurunkan persentase penurunan tinggi busa medium SDS adalah 2.0% sedangkan medium NF24 adalah 1.5%. Berdasarkan data hasil uji stabilitas busa, konsentrasi gliserol ester terbaik untuk menurunkan stabilitas busa NF24 adalah 1.0%. Sedangkan pada medium SDS, pengaruh konsentrasi gliserol ester tidak berpengaruh nyata terhadap stabilitas busa yang dihasilkan. Kinerja yang lebih baik dari gliserol ester dibandingkan dengan silicone oil pada konsentrasi yang sama didapati pada data penurunan tinggi busa medium SDS. Keyword: antifoaming, busa, gliserol ester, kelapa sawit, surfaktan","Judul: Sintesis Mono Dan Diasilgliserol Dari Minyak Kelapa Dengan Cara Gliserolisis Kimia Abstrak: Pohon kelapa merupakan salah satu komoditi perkebunan yang cukup potensial, dimana Indonesia yang berada pada jaJur Khatulistiwa merupakan daerah yang cocok untuk pertumbuhannya. Perkembangan teknologi pengolahan menciptakan aneka produk turunan kelapa yang berkualitas. Salah satu produk turunan dari minyak kelapa adalah emulsifaier. Kegunaan emulsifaier telah banyak digunakan dalam industri pangan maupun non pangan. Mono dan diversifikasi minyak bemilai ekonomi relatif tinggi dan mempunyai prospek pasar yang cukup cerah. Kelebihan mono dan diasilgliserol (M-DAG) dari minyak kelapa yaitu memiliki nilai tambah kesehatan, dimana minyak kelapa dengan kandungan asam laurat yang tinggi memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi proses yang optimum dalam pembuatan mono dan diasilgliserol (M-DAG) melalui reaksi gliserolisis kimia, yaitu reaksi antara trigliserida (minyak) dan gliserol dengan penambahan katalis kimia. Se1ain itu, penelitian ini bertujuan pula untuk mengetahui karakteristik produk M-DAG yang dihasilkan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Central Composite Design yang terdapat dalam metode permukaan tanggap. Metode permukaan tanggap digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel respon dengan faktor percobaan. variabel respon yang digunakan adalah nilai rendemen, fraksi MAG, DAG, dan TAG. Faktor percobaan dalam reaksi gliserolisis ini me1iputi suhu, waktu, dan jumlah katalis. Parameter produk M-DAG yang diamati adalah tingginya nilai rendemen, kandungan fraksi monoasilgliserol (MAG) dan diasilgliserol (DAG) yang tinggi dan serendah mungkin adanya fraksi triasilgliserol (TAG) dalam produk yang dihasilkan. Kondisi optimum proses yang digunakan adalah kondisi reaksi terpilih variabel rendemen karena model persamaannya memiliki hasil yang berbeda nyata ' dengan nilai koefisien korelasi paling tinggi (r = 0.9193). Verifikasi kondisi optimum proses dilakukan untuk menguji kekonsistenan produk yang dihasilkan berdasarkan nilai CV (Coefficient Varians) dari segi nilai rendemen, persentase fraksi MAG dan DAG, dan rendahnya fraksi TAG yang dihasilkan. Hasil uji verifikasi, menunjukkan produk M-DAG menggunakan kondisi optimum proses terbukti konsisten dengan nilai CV kurang dari <15%. Pada kondisi optimum proses, produk M-DAG yang dihasilkan memiliki nilai rendemen yang cukup maksimum dengan kandungan fraksi MAG dan DAG relatif tinggi serta TAGrendah. Produk M-DAG yang dihasilkan memiliki nilai titik le1eh 40-42°C, kadar asam lemak bebas 0.72%, dan bilangan iod 18.18. Bahan baku yang digunakan, memiliki kadar air 0.08%, kadar asam lemak bebas 0.02%, dan bilangan peroksida 5.42 meq O2/kg. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Uji daya hasil dan respon terhadap penyakit dari berbagai varietas kacang tanah unggul nasional (Arachis hypogaea L.) Abstrak: Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Sawah Baru, Darmaga, Bogor pada bulan Maret sampai Juli 2000. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya hasil dan respon terhadap penyakit dari berbagai varietas kacang tanah cunggul nasional yang dicobakan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan tunggal berupa varietas atau genotip kacang tanah yang berjumlah dua belas dan menggunakan tiga ulangan. Varietas yang digunakan terdiri atas lima varietas yaitu Trenggiling, Panther, Tupai, Gajah dan Kelinci, sedangkan genotip yang digunakan terdiri atas tujuh genotip yaitu Citayam, Lamongan, Cuba Small Seed, NC 7, PI 337409, PI 240551 Mani Blanco dan Thainan Chiroi Shoryu. Pada percobaan ini diamati berbagai peubah pertumbuhan, produksi dan tingkat serangan penyakit bercak daun, busuk batang sklerotium serta virus PStV. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman saat 75% berbunga, saat panen, jumlah cabang sekunder, bobot basah dan kering brangkasan. Adapun peubah produksi yang diamati adalah jumlah ginofor, jumlah polong total, jumlah polong bernas, bobot polong bernas, jumlah biji, bobot biji, rendemen, panjang dan lebar 10 polong, panjang dan lebar 10 biji serta bobot 100 biji kacang tanah. Peubah yang diamati untuk tingkat serangan penyakit meliputi persentase jumlah tanaman yang terserang Sklerotium rolfsii. bercak daun Cercospora sp. dan virus PSTV. Pengamatan terhadap peubah vegetatif, generatif dan komponen hasil memberikan nilai yang berbeda nyata antar genotip kacang tanah. Begitu pula dengan pengamatan terhadap persentase jumlah tanaman yang terserang penyakit bercak daun. busuk batang sklerotium serta virus PStV memiliki nilai berbeda nvata antar genotip kacang tanah vang ditanam.... Keyword: ","Judul: Evaluasi Daya Hasil, Ketahanan terhadap Penyakit Bercak Daun, dan Kapasitas Source-Sink Plasma Nutfah Kacang Tanah (Arachis hypogaea L. ) Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengevaluasi daya hasil, ketahanan terhadap penyakit bercak daun, dan kapasitas source-sink plasma nutfah kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Plasma nutfah yang digunakan terdiri atas lima kelompok genotipe, yaitu kelompok genotipe generasi lanjut hasil persilangan varietas Gajah dengan GP-NC WS4 sebanyak 11 genotipe (koleksi Lab Genetika dan Pemuliaan Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB), kelompok genotipe varietas unggul nasional (20 genotipe), kelompok genotipe lokal (21 genotipe), kelompok genotipe introduksi (18 genotipe), dan kelompok genotipe galur harapan (18 genotipe) dari Balai Besar Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BBBiogen). Sembilan dari 20 varietas unggul nasional dipilih secara acak untuk dijadikan sebagai kontrol. Percobaan dilakukan di kebun percobaan Leuwikopo IPB dan laboratorium RGCI Institut Pertanian Bogor mulai dari bulan Juli-Oktober 2008. Percobaan menggunakan rancangan Augmented dengan rancangan dasar Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu genotipe, kontrol diulang sebanyak tiga kali. Varietas Gajah sebagai sumber inokulum penyakit bercak daun ditanam dua minggu sebelum genotipe yang diuji ditanam. Pada percobaan ini dilakukan kegiatan pemeliharaan tetapi tidak untuk pengendalian hama dan penyakit. Hasil percobaan menunjukkan dari 79 genotipe yang diuji terdapat empat genotipe yang memiliki kemampuan untuk mengisi penuh hampir seluruh polongnya yaitu ICG10023, varietas Landak, Lokal Bulukumpa, dan galur harapan AH2005SI. Tiga genotipe yang memiliki daya hasil yang relatif tinggi yaitu Landak, GWS 82 dan AH1546Si dengan bobot biji per tanaman yang dihasilkan masing-masing adalah 32.2 g, 24.2 g, dan 22.2 g. Tiga genotipe dengan ketahanan terhadap penyakit bercak daun dan kemampuan untuk mengisi penuh hampir seluruh polongnya yaitu varietas Landak, Genotipe ICG10067 dan varietas Biawak. Tiga genotipe yang memiliki tingkat ketahanan yang relatif tinggi terhadap penyakit bercak daun yaitu ICG10030B, ICG 10042, dan ICG10029. Keyword: ","Judul: Pengembangan Modul Wisatawan Marketplace Setapak Kabupaten Bogor Berbasis Mobile. Abstrak: Bogor merupakan kabupaten yang sedang berkembang dan memiliki banyak potensi dalam bidang pariwisata. Peningkatan kunjungan wisatawan menjadi bukti nyata tingkat potensi Kabupaten Bogor di bidang pariwisata. Akan tetapi, masih banyak pariwisata di Kabupaten Bogor yang tidak dikenal oleh calon wisatawan. Perlu dikembangkan sebuah wadah yang mampu menghubungkan wisatawan dengan penyedia pemandu wisata dan tempat wisata yang tidak dikenal. Pengembangan modul wisatawan dari marketplace Setapak ini dikembangkan dengan metode pengembangan Prototyping berbasis mobile menggunakan front-end framework Ionic, back-end framework NodeJS, dan DBMS MySQL. Setapak berhasil dikembangkan dengan beberapa fitur antara lain mencari kategori layanan, melakukan pemesanan kategori layanan, dan melihat riwayat pemesanan kategori layanan. Aplikasi marketplace Setapak dapat menjadi wadah bagi para calon wisatawan yang ingin berkunjung ke Bogor untuk mencari informasi wisata yang ada, bertukar pendapat dengan pemandu wisata, dan melakukan pemesanan jasa pemandu wisata yang tersedia dalam aplikasi marketplace Setapak ini. Keyword: Marketplace, pariwisata, wisatawan, Kabupaten Bogor, kategori layanan" "Judul: Masalah Miasis Pada Usaha Ternak Padang Abstrak: Miasis adalah infestasi larva lalat atau belatung pada jaringan hewan hidup. Berbagai tipe miasis digolongkan menurut lokasi kejadian miasis, merut sifat paratismenya, dan menurut kejadiannya.Paling sedikit ada 47 jenis lalat yang dapat menyebabkan miasis oblogat maupun fakultatif pada hewan dan manusia, tetapi hanya beberapa jenis lalat yang diuraikan dalam tulisan ini terutama miasis obligat yang menyerang ternak padang yaitu Chrysomya bezziana V., Cochliomyia hominivorax C., Lucilia cuprina M., Oestrus ovis L., dan Booponus intonsus A. Keyword: ","Judul: Kasus Miasis Obligat yang Disebabkan oleh Lalat Chrysomya bezziana pada Temak Padang di Kabupaten Sumba Timur Abstrak: Masalah parasit yang sering ditemukan dan banyak terdapat pada temak padang adalah gangguan IaJat. Aneaman lalat mulai diperhitungkan pada daerah - daerah petemakan, terutama seteJah adanya luka pada ternak terse but, karena dengan eepat lalat datang dan berkembang biak. Salah satu jenis lalat yang sudah dikenal dengan penyebarannya di wiJayah tropis adalah lalat hijau atau yang dikenal dengan nama , Chrysomya Spp. Setiap jenis dari lalat ini memiliki eiri khas dan habitat yang berbeda - beda. Pada penelitian ini lebih memilih jenis yang mengakibatkait miasis 0 bligat, dan penyebabnya sering ditemukan pada temak padang di Kabupaten Sumba Timur yaitu Chrysomya bezziana, yang juga pernah dilaporkan dalarn (Sigit, 1978) dibeberapa wilayah Indonesia lainnya, seperti Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan. Miasis obligat rnerupakan infestasi dari belatung / larva pada jaringan tubuh hewan hidup. Menurut (Zumpt, 1965) miasis merupakan infestasi larva pada jeringan hewan hidup maupun jaringan nekrotik atau pada makanan yang sedang dicerna daJarn saJuran peneernaan induk semang. Narnun daJarn (Spradberry, 1967). Miasis digolongkan menurut kebiasaan hidup IaJat yaitu miasis obligat bila Jarvanya ada pada jaringan hidup dan miasis fakultatif bila Jarva terdapat pada jaringan mati ataupun luka yang membusuk. Luka miasis pada ternak yang bertarnbah kronis akibat larva Chrysomya bezziana dieirikan oleh reaksi extensif dari jaringan sekitar yang cepat mengaJami indurasi(Cheng, 1986). Penyakit miasis dapat di diagnosa dengan rnengarnbil larva dari dalarn luka dengan pinset kemudian diletakkan dalarn tabung plastik dan diawetkan dengan alkohol 70 %, dan melihat bentuk luka dan gejaJa kJinisnya, serta penangkapan lalat dewasa disekitar kandang. Untuk mengetahui jenis larva dan IaJat perlu dilakukan pemeriksaan mikroskopis karena sangat sulit langsung diketahui jenis dari larva dan lalat dewasa seeara langsung (Cheng, 1986). Pengobatan dari miasis pada ternak padang telah lama dilakukan oleh beberapa ahli dibeberapa negara, sejak ditemukan beberapa jenis dari laiat penyebab miasis ini. Namun cara yang paling efektif yaitu dengan pengobatabn secara intensif sampai luka benar - benar sembuh. ( Sigit, 1978) menganjurkan pemakaian ramuan yang sederhana dan efektif y:mg pernah dilakukan pada ternak padang di Sulawesi SeIatan, yaitu dengan campuran dari Diazinon® EC 60 % 50 ml, sulfanilamide 100 gr, minyak ikan 100 ml, vaselium album 900 gr, dengan cara dioleskan pada setiap luka yang sudah berisi belatung maupun yang belum. T ujuan dari studi kasus ini adalah untuk rnengetahui penyebab dan faktor - faktor yang mempengaruhi proses terjadinya miasis dan insidensi pada berbagai ternak padang serta metode pengobatan dan pencegahan. Hasil studi kasus menunjukkan sebanyak 149 ekor ternak padang pada beberapa peternakan dengan met ode secara acak daIam periode setahun dari bulan Januari 200 I sampai Desember 200 I terinfeksi miasis. Berdasarkan hasil pemeriksaan larva dan JaJat dewasa diketahui merupakan larva dari Chrysomya bezziana. Faktor yang mempengaruhi terjadinya miasis adaJah kandang berduri, setelah meJahirkan, sistem penggembalaan dan lain - lain. Pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan obat Gusanex® dan obat alternatif yaitu minyak tanah dan tembakau, Masalah parasit yang sering ditemukan dan banyak terdapat pada ternak padang adalah gangguan lalat. Ancaman lalat mulai diperhitungkan pada daerah - daerah peternakan, terutama setelah adanya luka pada ternak tersebut, karena dengan cepat lalat datang dan berkembang biak. Salah satu jenis lalat Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis Dampak Sosial Bantuan Teknologi Program CSR PT PLN UID Banten Abstrak: Sejak tahun 2007, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan untuk melaksanakan CSR yang dituangkan dalam UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas untuk mewujudkan keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Keberhasilan program CSR dipengaruhi oleh efektivitas bantuan dan dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat maupun perusahaan itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai kontribusi bantuan teknologi dan dampak sosial dari program CSR PT PLN UID Banten. Metode yang digunakan adalah metode teknometrik untuk menilai Technology Contribution Coefficient (TCC) dan metode Social Return On Investment (SROI) untuk mengevaluasi dampak sosial program. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi teknologi pada Zala Priority dinilai “cukup” berkontribusi terhadap proses bisnis dengan prioritas pengembangan komponen teknologinya, yaitu orgaware, humanware, technoware, dan inforware. Program CSR dinilai berjalan baik dengan memberikan dua dampak terhadap PT PLN UID Banten dan tujuh dampak terhadap masyarakat. Keyword: CSR, dampak sosial, komponen teknologi, teknometrik, SROI","Judul: Analysis of Corporate Social Responsibility (CSR) Program on Community Development in The Village Around The Company Abstrak: Analysis of Corporate Social Responsibility (CSR) Program on Community Development in The Village Around The Company (Case Study: PT. Pertamina RU VI in Majakerta Village, Balongan District, Indramayu Regency, West Java Province). Supervised by MAHMUDI SIWI In the recent development context, companies are no longer faced with responsibilities that are only based on the profit aspect, but also on the social-environmental aspect. The company is no longer just an economic activity to create profit for its business continuity, but it’s also responsible for its environmental and social aspects, namely by providing Corporate Social Responsibility (CSR) programs. Several previous studies have stated that CSR programs have an impact on four areas of cultivation, including education, economics, health, environment and infrastructure. However, it’s necessary to look further to find out the implementation of the program in the real life of the Indonesian people, especially in villages that are directly affected by the company. This study aims to analyze the relationship between the success rate of CSR programs and the level of community development in the villages around the company. The method used in this study is quantitative with a questionnaire supported by qualitative data with in-depth interviews. Keywords: CSR, community development, company Keyword: CSR, Community development, company","Judul: Koksidiosis pada usus halus ayam yang disebabkan oleh Eimeria Brunetti Abstrak: Eimeria brunetti termasuk salah satu jenis Eimeria penyebab koksidiosis pada ayam. Jenis ini menyerang alat pencernaan makanan yang meliputi usus halus bagian bela- kang, sekum, rektum dan kloaka. Eimeria brunetti untuk pertama kali dikemukakan oleh Levine (1942) berdasarkan hasil pengamatan terhadap wabah koksidiosis yang terjadi pada sekelompok ayam di New York State College. Nama E. brunetti merupakan penghargaan yang diberikan kepada Dr. E. L. Brunett, orang yang pertama kali menemukan jenis ini pada tahun 1941. Jenis ini tergolong ke dalam klas Sporozoa, famili Eimeriidae, genus Eimeria (Kendall dan Richardson, 1964). Siklus hidup Eimeria brunetti terdiri dari 3 stadium yaitu : 1. Stadium sporogoni 2. Stadium skizogoni 3. Stadium gametogoni Ookista Eimeria brunetti termasuk kelompok ookista berukuran besar, terbesar kedua setelah ookista Eimeria maxima. Bentuk ookista ovoid, tidak mempunyai mikropil tetapi mempunyai granula kutub (polar granule), berukur- an panjang rata-rata 26.8 mikron, lebar rata-rata 21.7 mikron. Masa sporulasi (pematangan ookista) berlangsung selama 48 jam pada suhu 30°C. Ookista Eimeria brunetti dapat ditemukan dalam tinja pada akhir hari ke 5 setelah infeksi. Patogenitas Eimeria brunetti lebih ringen jika di- bandingkan dengan Eimeria tenella maupun Eimeria necatrix. Angka kematian (mortalitas) yang ditimbulkan hanya menca- pai 10% (Hofstad et al., 1972). Siklus hidup Eimeria brunetti berlangsung selama 5 hari. Ookista dapat ditemukan pada seluruh mukosa usus halus bagian belakang, sekum, rektum, dan kloaka. Bentuk skizon generasi kedua dibedakan atas tipe besar dan tipe kecil, skizon tipe besar mengandung 50 - 60 merozoit, sedang skizon tipe kecil hanya mengandung 12 merozoit. Keduanya dapat ditemukan 95 jam setelah infeksi pada puncak vili-vili usus (Soulsby, 1968). Ayam yang terserang Eimeria brunetti berumur antara 9 minggu dengan gejala klinis depresi, anorexia, ke- 4- pucatan, bulu suram serta diare yang bercampur mukus ber- warna merah darah…dst Keyword: " "Judul: Mempelajari pemanfaatan Limbah Padat pabrik Pulp dan Kertas untuk Pembuatan Papan Semen Pulp (Pulp Cement Board) dengan Berbagai Komposisi Pulp, Semen Kapur Abstrak: papan semen pulp atau (pulp cement board) adalah suatu bahan dalam bentuk lembaran yang terbuat dari campuran semen portland, asbes dan bahan pengisi anorganik dengan perbandingan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan limbah padat industri pulp dan kertas, pengaruh komposisi campuran pulp dan semen serta penambahan serat panjang pada campuran komposisi pulp. Keyword: ","Judul: Pemanfaatan Campuran Tepung Kerabang Telur dengan Semen Berbahan Dasar Serat Kelapa Sawit dalam Pembuatan Papan Semen Partikel Abstrak: Kerabang telur merupakan bagian telur yang paling keras dan kaku. Tepung kerabang telur adalah suatu produk olahan dari limbah telur yang masih mengandung kalsium tinggi. Tepung kerabang telur banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan atau fortifikasi dalam suatu produk pangan untuk meningkatkan nilai gizi produk tersebut, khususnya kalsium. Tepung kerabang telur dapat digunakan sebagai perekat karena mengandung 98% kalsium karbonat (CaCO3), sehingga tepung kerabang telur dapat dikombinasikan dengan semen sebagai perekat dalam pembuatan papan semen partikel. Papan semen partikel adalah salah satu jenis papan komposit yang dibuat dari campuran partikel-partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya dengan semen sebagai perekatnya. Kelebihan papan semen partikel antara lain tahan api, tahan serangga, mempunyai sifat keteguhan tekan dan keteguhan lentur yang tinggi. Papan semen juga mudah digergaji, dipaku, dapat diplester dengan baik dan dapat direkatkan dengan semen satu sama lainnya. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pengaruh penggunaan berbagai sumber karbohidrat terhadap pemanfaatan urea pada ruminan : Penelitian In Vitro Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan di Laboratorium Ruminologi, Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari hingga bulan April 1991. Tujuan penelitian ini adalah mencari informasi ten- tang kualitas dari beberapa bahan makanan sumber karbohi- drat dalam penggunaan urea pada ruminan. Penelitian ini menggunakan 8 macam bahan makanan sumber karbohidrat, urea, serta cairan rumen kerbau ber- fistula. Penelitian dilakukan di laboratorium secara in vitro. Sampel yang digunakan terdiri atas bahan makanan sumber karbohidrat dan urea dengan perbandingan 6 : 1 untuk analisis NH3 dan bahan makanan sumber karbohidrat tanpa urea untuk analisis VFA. Parameter yang diukur adalah produksi VFA dan NH3. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dimana sumber karbohidrat sebagai perlakuan dan waktu pengambilan cairan rumen sebagai kelompok. Untuk melihat perbedaan antar perlakuan dilaksanakan dengan Uji Jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi VFA dari pisang, jagung, gula merah, beras, limbah pengalengan nenas, gandum, sagu dan tapioka tidak berbeda nyata. Produksi VFA masing-masing adalah : 20.016, 25.776, 27.792, 23.421, 18.398, 26.448, 23.904, 21.216 mmol/100 ml cairan rumen. Hasil tersebut sudah memenuhi kebutuhan ternak yaitu sebesar 8-16 mmol/100 ml cairan rumen. Konsentrasi NH3 dari pisang-urea, jagung-urea, gula merah-urea, beras-urea, limbah pengalengan nenas-urea, gandum-urea, sagu-urea dan tapioka-urea adalah: 92.3103, 73.4567, 63.6790, 86.9355, 99.2390, 80.0067, 80.0340, dan 88.7348 mg/100 ml cairan rumen. Konsentrasi NH3 dari setiap perlakuan berbeda nyata. Perbedaan tersebut teru- tama karena kualitas sumber karbohidrat yang digunakan. B Hubungan antara konsentrasi VFA dan NH3 sangat ting- gi. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0.9418. Peningkatan konsentrasi VFA akan menu- runkan konsentrasi NH3. Konsentrasi NH3 yang lebih rendah menunjukkan bahwa NH3 digunakan oleh mikroflora rumen, karena tidak ada penyerapan. Keyword: ","Judul: Penggunaan selulosa dan hemiselulosa ransum yang mengandung tepung daun kacang tanah pada ayam broiler jantan Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dan di Laboratorium Ruminologi, Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari hingga bulan April 1991. Tujuan penelitian ini adalah mencari informasi ten- tang kualitas dari beberapa bahan makanan sumber karbohi- drat dalam penggunaan urea pada ruminan. Penelitian ini menggunakan 8 macam bahan makanan sumber karbohidrat, urea, serta cairan rumen kerbau ber- fistula. Penelitian dilakukan di laboratorium secara in vitro. Sampel yang digunakan terdiri atas bahan makanan sumber karbohidrat dan urea dengan perbandingan 6 : 1 untuk analisis NH3 dan bahan makanan sumber karbohidrat tanpa urea untuk analisis VFA. Parameter yang diukur adalah produksi VFA dan NH3. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dimana sumber karbohidrat sebagai perlakuan dan waktu pengambilan cairan rumen sebagai kelompok. Untuk melihat perbedaan antar perlakuan dilaksanakan dengan Uji Jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi VFA dari pisang, jagung, gula merah, beras, limbah pengalengan nenas, gandum, sagu dan tapioka tidak berbeda nyata. Produksi VFA masing-masing adalah : 20.016, 25.776, 27.792, 23.421, 18.398, 26.448, 23.904, 21.216 mmol/100 ml cairan rumen. Hasil tersebut sudah memenuhi kebutuhan ternak yaitu sebesar 8-16 mmol/100 ml cairan rumen. Konsentrasi NH3 dari pisang-urea, jagung-urea, gula merah-urea, beras-urea, limbah pengalengan nenas-urea, gandum-urea, sagu-urea dan tapioka-urea adalah: 92.3103, 73.4567, 63.6790, 86.9355, 99.2390, 80.0067, 80.0340, dan 88.7348 mg/100 ml cairan rumen. Konsentrasi NH3 dari setiap perlakuan berbeda nyata. Perbedaan tersebut teru- tama karena kualitas sumber karbohidrat yang digunakan. B Hubungan antara konsentrasi VFA dan NH3 sangat ting- gi. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0.9418. Peningkatan konsentrasi VFA akan menu- runkan konsentrasi NH3. Konsentrasi NH3 yang lebih rendah menunjukkan bahwa NH3 digunakan oleh mikroflora rumen, karena tidak ada penyerapan.... Keyword: ","Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area" "Judul: Pertumbuhan beberapa jenis sirih (Piper spp.) pada berbagai intensitas naungan Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan beberapa jenis sirih yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Institut Pertanian Bogor pada bulan Juli-Oktober 2014. Percobaan menggunakan rancangan petak tersarang, dua faktor dan empat ulangan. Petak utama yaitu persen naungan yang terdiri dari 4 taraf (0%, 25%, 55%, dan 75%) dan anak petaknya adalah lima jenis sirih yaitu sirih merah, sirih wulung, sirih hijau, sirih golden, dan sirih hitam. Hasil penelitian ini menunjukkan naungan berpengaruh terhadap pertumbuhan sirih. Berdasarkan produksi relatif terhadap kontrol kelima jenis sirih tersebut dapat dikelompokkan menjadi jenis tanaman yang menyukai naungan. Pertumbuhan lima jenis sirih terbaik terdapat pada taraf naungan 75%. Keyword: Anatomy, Phytochemical, Piper, Shade, Types, Tanaman sirih, Various type piper, Shading growth, Shade plant, Manfaat sirih, Uji fitokimia","Judul: Morphophysiological and Anatomical Responses of Sun and Shade Plants to Sunlight Intensity Stress Abstrak: Setiap tumbuhan mempunyai kebutuhan intensitas cahaya tertentu. Apabila tumbuhan menerima intensitas cahaya yang tidak sesuai dengan kebutuhannya, akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ciri morfologi, fisiologi, dan anatomi tanaman suka sinar matahari (Catharanthus roseus) dan suka teduhan (Spathiphyllum sp.) yang ditanam pada berbagai tingkat intensitas cahaya, yakni naungan 0% (sinar matahari penuh), 50% dan 95%. Tanaman dinaungi menggunakan paranet berkerapatan berbeda di Kebun Percobaan Leuwikopo, Kampus Dramaga, IPB University. Analisis fotosintesis dilakukan menggunakan Li-6400 portable photosynthesis system dengan Photosynthetic Photon Flux Density (PPFD) 2000, 800 dan 50 µmol/m/s. Biomassa terbesar terjadi pada naungan 50% untuk kedua jenis tanaman, dan menurun pada naungan yang lebih tinggi pada tapak dara, dan kondisi sinar matahari penuh pada peace lily. Kandungan klorofil, luas, dan sudut daun meningkat seiring dengan penambahan naungan. Perlakuan naungan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air total kedua jenis tanaman. Asimilasi CO2 (Pn) terbaik terukur dengan PPFD 800 dan 2000 µmol/m/s, pada tanaman naungan 50%, meskipun tidak berbeda nyata dengan tanaman naungan 0% dan 95%. Hal ini menunjukkan perlakuan naungan tidak menyebabkan kerusakan perangkat fotosintesis. Struktur jaringan daun terbaik (rapat) dimiliki tapak dara naungan 0% dan peace lily naungan 95%., Plant species have certain requirement for light intensity, therefore if plants receive inappropriate light intensity, it will cause adverse growth and development. The aim of this research was to observe differences in the morphological, physiological, and anatomical characteristics of sun plant periwinkle (Catharanthus roseus) and shade plant Spathiphyllum sp. grown at different levels of light intensity, i.e., 0% shade (full sunlight), 50% shade, and 95% shade. Light intensity treatment was provided by placing the plants under para-net with different density in Leuwikopo Experimental Garden, Dramaga Campus, IPB University. Photosynthesis analysis was carried out using the Li-6400 portable photosynthesis system, with Photosynthetic Photon Flux Density (PPFD) adjusted at 2000, 800 and 50 µmol/m/s. The largest biomass resulted in 50% shade for both types of plants, which decreased significantly by higher shading for periwinkle, while for peace lily it decreased under full sunlight. Chlorophyll content, leaf area and leaf angle increased with the intensed shade density. Shading treatment had no significant effect on total water content of both plant species. The best photosynthetic CO2 assimilation (Pn) measured with PPFD 800 and 2000 µmol/m/s occurred in the plants treated with 50% shading, even though not significantly different with the plants without shading and with 95% shading, suggesting that shading treatments did not cause the damage of photosynthetic apparatus. The most compact anatomical structure was shown by the periwinkle with 0% shading and the peace lily with 95% shading. Keyword: Catharanthus roseus, chlorophyll, photosynthesis, shade, Spathiphyllum sp","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Evaluasi Good Dairy Farming Practice anggota Koperasi Peternak Sapi Perah Rakyat DKI Jakarta (Koperda) Abstrak: Good Dairy Farming Practice (GDFP) dapat digunakan untuk mengevaluasi tata cara beternak sapi perah untuk mengoptimalkan produksi dan kualitas susu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan GDFP anggota koperasi peternak sapi perah rakyat DKI Jakarta (Koperda). Penelitian dilakukan dengan metode survei terhadap 30 responden yang tergabung dalam anggota Koperda dan tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Depok. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data. Responden berjumlah 30 orang, dipilih secara acak menggunakan teknik random sampling dari anggota koperasi yang berjumlah 39 orang. Data dianalisis deskriptif. Hasilnya menunjukkan nilai GDFP terendah pada aspek kandang dan peralatan sebesar 1.99±0.86 (kategori buruk), tertinggi pada aspek pembibitan dan reproduksi sebesar 3.16±0.95 (kategori baik) sedangkan untuk aspek kesehatan hewan, pengelolaan, pakan dan air minum, dan sumber daya manusia adalah 2.80±0.91, 2.37±1.10, 2.94±0.96, dan 2.31±1.39 (kategori cukup). Hasil evaluasi rata-rata nilai GDFP anggota Koperda tergolong kategori cukup. Keyword: GDFP, Koperda, sapi perah","Judul: Evaluasi Penerapan Good Dairy Farming Practice pada Peternakan Sapi Perah Rakyat Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera Abstrak: Pemenuhan permintaan susu nasional, 80% masih dicukupi melalui kebijakan impor dari luar negeri (DPKH 2016). Pengelolaan usaha peternakan secara profesional merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan produksi susu pada usaha ternak sapi perah dan memaksimalkan produktivitas ternak (Anggareni dan Mariana 2016). GDFP (Good Dairy Farming Practice) merupakan pedoman budidaya ternak sapi perah yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas suatu usaha peternakan sapi perah (Simamora et al. 2015). Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera berlokasi di Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Nilai evaluasi penerapan GDFP pada Kelompok Ternak Mandiri Sejahtera termasuk dalam kategori baik, sebesar 3.01. Berdasarkan evaluasi penilaian setiap aspek penerapan GDFP, peternak di kelompok Mandiri Sejahtera perlu memperbaiki kualitas manajemen budidaya pada aspek kandang dan peralatan, serta aspek kesejahteraan hewan. Keyword: Cijeruk, good dairy farming practice, kelompok ternak Mandiri Sejahtera, sapi perah, peternakan rakyat","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Permasalahan Skala Usaha Menurut Kepres 50/81 Bagi Peternak Ayam Broiler Di Daerah Tingkat Dua (DT II) Kabupaten Bogor Abstrak: Penelitian ini telah dilakukan berlokasi di delapan Kecamatan Kabupaten Bogor, pada bulan Mei 1985. Penelitian ini bertujuan untuk melihat alasan peternak besar tidak mau melaksanakan pengurangan skala usaha (""phase out"") menurut Keppres 50/181. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan melibatkan 52 peternak contoh yang diambil secara acak. Analisa teknis produksi dilakukan dengan melihat sistem pemeliharaan, faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan tingkat keefisienan penggunaan ransum. Pada analisa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, tingkat pendidikan; status; pengalaman peternak; jumlah ayam yang dipelihara; umur jual dan jumlah pemberian ransum/pakan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi (bobot jual), walaupun khusus untuk jumlah pemberian ransum korelasinya tinggi (R= 0.81063). Pada analisa Koefisienan penggunaan ransum didapat nilai berkisar antara 1.66 hingga 1.97. Analisa ekonomis yang dilakukan adalah analisa biaya dan penerimaan, Titik Pulang Pokok (TPP) dan tingkat keuntungan melalui pendekatan TPP. Komposisi biaya yang didapat untuk peternak kecil (S) dengan rataan 1 090 ekor dan berskala besar (S) dengan rataan 7 834 ekor masing-masing adalah biaya ransum /pakan 59.76% dan 59.64%; doc (bibit) 29.28% dan 31.79%; tenaga kerja 4.72% dan 2.71%; biaya obat-obatan dan vaksin 1.75% dan 1.37% dan biaya lain-lain sebesar 4.49% dan 4.49%. Biaya produksi rata-rata (BR) pada skala S₂ per siklus produksinya sebesar Rp. 1 097.51 per kilogram bobot hidup, sedangkan pada skala S per siklus produksinya sebesar Rp. 1 055.53 per kilogram bobot hidup. Hasil penentuan TPP dicapai pada volume penjualan sebesar 450 ekor untuk skala S₂, serta pada volume 1 992 ekor untuk skala S5 per periodenya. Keyword: ","Judul: Analisa hubungan faktor produksi dengan hasil produksi dan pendapatan peternakan pada peternakan ayam broiler rakyat kud bojongsari kecamatan daerah tingkat II kabupaten bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor produksi dengan hasil produksi, mendapatkan gambaran produktivitas usaha peternakannya dan mempelajari tingkat pendapatan peternak. Faktor produksi yang diteliti pada penelitian ini adalah ransum starter, ransum finisher, biaya vaksin (obat-obatan) dan jumlah bibit/DOC ayam broiler sebagai (X), sedangkan hasil produksi adalah produksi daging broiler (Y). Data yang digunakan adalah data survey, didapat dari 27 peternak ayam broiler rakyat anggota KUD Bojongsari Kecamatan Sawangan Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 15 Mei 1983 sampai tanggal 25 Agustus 1983. Fungsi produksi yang digunakan untuk menganalisa hubungan faktor produksi dengan hasil produksi adalah fungsi ""Cobb Douglas"" yang kemudian ditranformasikan kedalam bentuk logaritma, sehingga menjadi model regresi linear berganda dan di duga dengan metode kuadrat terkecil. Pengolahan data menggunakan jasa komputer Departemen Statistik IPВ. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien diterminasi sebesar 98,66 persen dengan persamaan penduganya, Y = 0,527024 x10,456801,611959 0,023959 0,007691 2 1 artinya 98,66 persen dari variasi produksi daging dapat dijelaskan oleh peubah-peubah ransum starten, ransum finisher, biaya obat (vaksin) dan jumlah DOC. Uji statistik memperlihatkan bahwa ransum starter dan ransum finisher memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi daging. Biaya vaksin (obat) memberikan pengaruh nyata (P<0,05), sedangkan jumlah bibit dan jumlah daging yang dikonsumsi tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Dengan menggunakan rumus ""La Grange Multipler"" didapat kombinasi optimum ransum starter 1,0731 kg dan ransum finisher 1,5083 kg untuk menghasilkan bobot jual hidup per ekor 1,35 kg. Dengan harga jual Rp 1050 per kilogram peternak mendapatkan keuntungan untuk setiap ekor bobot jual hidup sebesar Rp 189,50. Kombinasi formula ransum ini menghemat biaya ransum sebesar Rp 9,88 ekor. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Sifat fisik dan palatabilitas sosis daging sapi dengan penambahan karagenan Abstrak: Daging didefinikan sebagai semua jaringan hewan yang sesuai untuk dimakan dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya. Daging dikenal sebagai bahan pangan yang bernilai gizi tinggi namun mempunyai sifat mudah rusak. Oleh karena itu usaha pengolahan penanganan merupakan cara untuk mengurangi kerusakan daging paska panen sekaligus memperoleh nilai tambah dari produk yang dihasilkan. Masalah yang sering timbul dalam pembuatan produk emulsi adalah tidak stabilnya system emulsi adonan. Hal ini mengakkibatkan pecahnya system emulsi sasat pengolahan dan penyimpanan. Upaya pencegahan system emulsi tersebut tidak pecah dan tahan lama adalah penambahan bahan penstabil atau bahan pengikat. Salah satu bahan pengikat alami yang dapat digunakan yaitu karagenan. Aragenan merupakan senyawa hidrokoid yang diekstraksi dari rumput laut merah jenis Eucheuma cottonii. Karagenan peran penting sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), bahan pengental, pembentuk gel, pengemulsi dan lainnya. Pembuatan sosis daging sapi ini diterapkan empat taraf perlakuan dengan empat kali ulangan yaitu penambahan karagenan sebanyak 0%, 1%, 2% dan 3%. Parameter objektif yang diamati yaitu pH, daya mengikat air dan stabilitas emulsi, sedangkan parameter subjektif meliputi rasa,, warna, tekstur, aroma, kekenyalan dan penampakan umum dengan melakukan uji hedonic. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola searah dengan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedan sangat nyata (P<0,01) antara perlakuan terhadap pH, daya mengikat air dan stabilitas emulsi. Penambahan konsentrasi karagenan dapat meningkatkan pH dan daya mengikat air tetapi menurunkan stabilitas emulsi. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa perlakuan penambahan karagenan tidak memberi pengaruh yang nyata terhadap tingkat kesukaan panelis. Keyword: sosis, daging, karagenan","Judul: Kandungan gizi dan palatabilitas sosis daging sapi dengan substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging sebagai bahan pengisi Abstrak: Daging merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi terutama dalanı pemenuhan protein dengan kandungan asam amino essensial yang cukup dan seimbang. Namun, daging merupakan bahan pangan yang mudah rusak, sehingga diperlukan suatu metode untuk menanganinya, misalnya diolah menjadi sosis. Sosis merupakan produk olahan dengan bahan dasar daging. Tulang rawan merupakan hasil ikutan dari pemotongan ternak, khususnya ternak ayam. Tulang rawan ayam pedaging dapat diolah menjadi tepung. Secara umum tepung tulang rawan ayam pedaging dapat diolah menjadi pakan atau pangan dan secara khusus dimanfaatkan sebagai sumber kalsium dan fosfor. Beberapa penelitian telah memanfaatkan tepung tulang rawan ayam pedaging sebagai pakan atau pangan. Secara umum penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kandungan gizi dan palatabilitas sosis daging sapi dengan substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging sebagai bahan pengisi dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein, kalsium dan fosfor dari sosis. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging sapi bagian leher dan tepung tulang rawan ayam pedaging. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan tiga tahap pengambilan daging sebagai kelompok serta lima taraf substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging sebagai perlakuan. Lima taraf substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging tersebut adalah 0, 10, 20, 30 dan 40% dari bahan pengisi yang ditambahkan dalam pembuatan sosis. Peubah yang diamati pada penelitian adalah kandungan gizi (kadar protein, air, lemak, abu, kalsium, fosfor dan karbohidrat) dengan analisa proksimat dan uji palatabilitas. Data yang diperoleh dari hasil analisa proksimat diolah menggunakan sidik ragam dan apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan, sedangkan hasil yang diperoleh dari uji palatabilitas diolah dengan uji hedonik. Perlakuan substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging sebagai bahan pengisi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan gizi (kadar protein, air, lemak, abu, kalsium, fosfor dan karbohidrat) sosis daging sapi bagian leher. Kadar protein, air, lemak, abu, kalsium dan fosfor sosis akan meningkat dengan bertambahnya taraf substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging, sedangkan kadar karbohidrat sosis akan semakin menurun dengan meningkatnya taraf substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging. Kadar protein, lemak, abu, kalsium dan fosfor sosis pada taraf substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging 40% nyata lebih tinggi dari kadar protein, lemak, abu, kalsium dan fosfor sosis yang lainnya (taraf substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging 0, 10, 20 dan 30%). Kadar air sosis pada taraf substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging 40% nyata lebih tinggi dari kadar air sosis dengan taraf substitusi tepung tulang rawan ayam pedaging 10, 20 dan %, namun masih lebih rendah dari kadar air sosis tanpa substitusi tepung tulang..dst Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Analisis strategi pengembangan usaha ternak sapi perah Koperasi Unit Desa (KUD) Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat Abstrak: Cooperatives have a strategic role to support dairy development in Indonesia. KUD Bayongbong is one of the co-located in Garut who run cattle business as its core business. However, the contribution of dairy cows in terms of profits and members who are involved varies inversely with the ability KUD Bayongbong in supplying milk and the level of loyalty of its members in promoting the dairy cattle business. Based on these problems, it is necessary to fix an appropriate strategy in solving problems that occur. This research has the goal (1) identify and analyze factors that influence the external and internal business development KUD Bayongbong dairy cows, and (2) analyze and recommend alternative strategies that could be applied in the development of dairy cattle in accordance with KUD Bayongbong . The analysis tools of environmental organization analysis through analiysis situation, matrix IFE and EFE, the IE matrix and SWOT analysis. The results of analysis conducted on dairy cattle business KUD Bayongbong show, focused strategy to increase capacity and improve product quality and service required of members. To support the implementation of these strategies also must seek KUD Bayongbong in setting organizational goals clear and concrete, improving the quality of human resources and service to members. Keyword: ","Judul: Analisis strategi pengembangan usaha susu sapi perah pada koprasi : Studi kasus pada KUD Tani Mukti, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Abstrak: Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan maka susu menjadi salah satu pilihan komoditi hasil peternakan yang ideal untuk dikonsumsi. Susu dibutuhkan karena kandungan gizinya yang tinggi dan lengkap, sehingga menjadi bahan makanan yang penting sebagai penyempurna susunan menu makanan sehari-hari. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Peternakan, sampai dengan tahun 2001 tingkat produksi susu nasional masih belum mampu memenuhi permintaan susu dalam negeri. Salah satu kendala pengembangan usaha peternakan sapi perah yang umumnya merupakan usaha peternakan rakyat adalah minimnya penguasaan informasi mengenai teknik produksi dan pemasaran oleh peternak. Koperasi sebagai salah satu bentuk badan usaha rakyat dan penggerak ekonomi nasional, ikut dilibatkan pemerintah dalam mendorong perkembangan usaha persusuan di Indonesia. KUD Tani Mukti sebagai wadah para peternak sapi perah merupakan salah satu badan usaha yang berwatak sosial dan ekonomi yang tujuannya memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Keberadaan KUD Tani Mukti mempunyai peranan yang sangat penting bagi pengembangan usaha peternakan sapi perah anggotanya. KUD Tani Mukti dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari berbagai kendala yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menghambat pengembangan usahanya. Untuk menghadapi hal tersebut maka KUD Tani Mukti perlu melakukan penyusunan kembali strategi manajemen yang dimilikinya sehingga dapat diterapkan sesuai dengan perubahan-perubahan yang selalu ditemui dalam pengembangan usahanya. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan dan wawancara langsung dengan pengurus, manajer, karyawan, dan anggota peternak KUD Tani Mukti. Sedangkan data sekunder ... Keyword: ","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kawasan Konservasi Kamojang Garut, Jawa Barat Abstrak: INTRODUCTION. A conservation area contains of nature reserve and nature park. A nature reserve is a protected area of importance for wildlife, flora, fauna or features of geological or other special interest, which is reserved and managed for conservation and to provide special opportunities for study or research of science, culture, education, and technology to support the improvement of human prosperity and national development. A nature park is an area that usually used for tourism and nature recreation. The declaration of a conservation area aim to preserve the variation of wildlife, flora, fauna and its ecosystem. It is also an area which absorbs the lives surround it. Kamojang forest area is an important area which is located in citarum and cimanuk rivers. It means it has a strategic role to carry on the vital project such as Saguling, Cirata, Jatiluhur and Jatigede water dam. Nowadays, the threat to the stability of Kamojang nature reserve area in Garut, West Java is getting worst because of the growth of people and crisis of economics. The pressures suggest many people to open the forest, illegal logging, and forest fire. Because of that forest fire management system is needed and done effectively and efficiently. The purpose of the research is to identify, describe and analyze; 1) Land and forest fire control in conservation forest Bureau of Natural Resources Conservation (BKSDA) Garut, West Java, 2) Coordination system and participation among BKSDA Kamojang and related institution, private company, and community around the conservation area in forest fire control system. MATERIAL AND METHOD. The research was done in BKSDA Kamojang SKW V Garut, West Java. It is conducted from July to September 2008. it used qualitative approach which attempted to identify and describe The implementation of land and forest fire control in BKSDA Kamojang. It used triangulation method with observation technique, deep interview, participatory observation and documentary analyzing. The Analyzing data contains data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. RESULT AND CONCLUTIONS. Forest and land fire control in conservation area needs different approaching and handling than other types of forest. All stakeholders have their responsible to natural resources and its preservation. Forest fire control which is applied by BKSDA Kamojang Garut, west Java. It includes prevention activity, shutting down, and handling after burnout which refer to Directorate general of PHKA program. BKSDA Kamojang efforts in land and forest fire control such as, taking a chance of land cultivation for community, providing cattle incentive like a sheep, counseling and training for group of community volunteers through, serving motivation, counseling. Training to improve their ability and awareness in land and forest fire control activity which is guided by section and resort Kamojang level. Keyword: ","Judul: Forest Fire Control in Bantimurung Bulusaraung National Park, South Sulawesi Province Abstrak: Kebakaran hutan pada tahun 2015 terjadi di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang disebabkan oleh adanya kelalaian masyarakat dalam menggunakan api. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab kebakaran hutan, merekomendasikan sistem pengendalian kebakaran, dan mengidentifikasi peranan masyarakat di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Maros, Sulawesi Selatan. Data yang digunakan berupa data kebakaran hutan dan data curah hujan 6 tahun terakhir (2015-2020). Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebakaran di TN Bantimurung terjadi setiap tahunnya, dengan frekuensi kebakaran sebanyak 20 kali pada periode tahun 2015-2020. Faktor aktivitas manusia menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Frekuensi kebakaran tertinggi terjadi pada tahun 2015 hingga 8 kali dan menghanguskan 97,65 Ha. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak TN Bantimurung Bulusaraung adalah pembentukan Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api serta kegiatan sosialisasi pengendalian kebakaran hutan. Kawasan karst menjadi kendala dalam proses pemadaman, sehingga peran dan partisipasi masyarakat di sekitar kawasan sangatlah penting dalam pengendalian kebakaran hutan, Forest Fire Control at Bantimurung Bulusaraung National Park, South Sulawesi Province. Supervised by LAILAN SYAUFINA Forest fires in 2015 occurred in the conservation forest area of the Bantimurung Bulusaraung National Park caused by the negligence of the community in using fire. This study aims to identify the causes of forest fires, recommend a fire control system, and identify the role of the community in Bantimurung Bulusaraung National Park, Maros, South Sulawesi. The data used are forest fire data and rainfall data for the last 6 years (2015-2020). Data analysis used descriptive qualitative analysis. The results showed that fires in Bantimurung National Park occur every year with a frequency of 20 fires in the 2015-2020 period. Human activity factors are the cause of fires. The highest frequency of fires occurred in 2015 up to 8 times and scorched 97.65 hectares. Efforts made by the Bantimurung Bulusaraung National Park are the establishment of Manggala Agni and the Fire Care Community and socialization activities for controlling forest fires. Karst areas are an obstacle in the extinguishing process, so the role and participation of communities around the area very important in controlling forest fires. Keyword: Bantimurung Bulusaraung, Society role, Prevention","Judul: Determinan dan Invers Matriks Skew Circulant dengan Entri Lucas Numbers Abstrak: Matriks skew circulant adalah matriks berukuran n×n yang setiap entri dari baris sebelumnya bergeser satu kolom ke kanan pada baris berikutnya secara berurutan diikuti dengan perubahan tanda pada semua entri dibawah diagonal utama, sehingga untuk mengetahui entri matriks skew circulant dapat dilihat dari satu baris matriks tersebut. Entri-entri pada matriks skew circulant dapat diisi dengan berbagai entri yang membentuk barisan bilangan, salah satunya yaitu Lucas Numbers. Karakteristik persamaan Lucas Numbers dapat digunakan untuk menentukan determinan dan invers matriks skew circulant. Pada karya ilmiah ini akan ditentukan determinan dan invers matriks skew circulant dengan entri Lucas Numbers dengan membuat matriks transformasi dan menggunakan beberapa teorema dan lemma., Skew circulant matrix is a matrix of size n×n where each entry from the previous row shifts one column to the right in the next row sequentially followed by a change in sign to all the elements below the main diagonal, so to find out the entries of the skew circulant can be seen from one row of the matrix. The entries in the skew circulant matrix can be filled with various entries that form a sequence of numbers, one of which is Lucas Numbers. Characteristics of the equation Lucas Numbers can be used to determine the determinant and inverse of the skew circulant matrix. In this scientific work, will be determined the determinant and inverse of skew circulant matrix with Lucas Numbers by constructing a transformation matrix and using several theorems and lemma. Keyword: Lucas numbers, skew circulant matrix, determinant, inverse" "Judul: Pengaruh lokasi industri karet alam terhadap nilai tambah dan kesempatan kerja(Studi kasus pada delapan Propinsi di Indonesia Abstrak: Kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan sektor indus- tri diarahkan pada pendalaman struktur industri yang pelak- sanaannya dikaitkan dengan sektor-sektor ekonomi lainnya. Sehubungan dengan itu maka ditentukan prioritas industri untuk memenuhi permintaan dalam negeri maupun ekspor. In- dustri karet alam merupakan industri yang strategis bagi pembangunan di masa yang akan datang karena dapat memberikan nilai tambah, memperluas kesempatan kerja dan dan menyumbang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Penelitian ini dilakukan di delapan propinsi yang memi- terdapat industri karet alam. Propinsi tersebut me- liki liputi Propinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder (cross section) yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS). Sumber data yaitu Survey Tahunan Industri Skala Sedang dan Besar Tahun 1993 dan data lain yang mendu- kung penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis ting- kat efisiensi lokasi, tingkat spesialisasi, tingkat lokal- isasi (aglomerasi) industri karet alam dan mempelajari se- berapa besar pengaruh dari efisiensi lokasi terhadap nilai... Keyword: ","Judul: Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor karet alam indonesia Abstrak: Karet alam merupakan salah satu komoditi unggulan dari sektor perkebunan yang menjadikan Indonesia sebagai produsen sekaligus eksportir terbesar kedua di dunia. Sekitar 80 persen produksi karet dihasilkan dari kebun rakyat dan sisanya dihasilkan oleh kebun pemerintah dan swasta. Sebagian besar karet alam tersebut diekspor ke luar negeri dan hanya sekitar 10 persen yang diserap oleh industri lokal. Konsumsi karet alam dunia terus mengalami peningkatan disebabkan berkembangnya industri berbahan baku karet alam, khususnya industri ban, pada negara-negara maju misalnya Amerika Serikat dan Jerman. Ditambah lagi dengan pertumbuhan ekonomi dikawasan Asia yang memunculkan negara industri berbasis karet alam yang baru semisal Cina dan India. Walaupun Indonesia memiliki lahan paling luas tapi dari produktivitasnya masih jauh di bawah Thailand dan Malaysia. Produktivitas kebun rakyat Indonesia hanya 712 kg/ha sedangkan Thailand 1374 kg/ha dan Malaysia 1338 kg/ha. Produktivitas yang masih rendah tersebut menjadi salah satu penyebab berfluktuasinya ekspor karet alam Indonesia, selain ada faktor internal dan eksternal lainnya seperti konsumsi karet domestik dan harga karet sintetis dunia sebagai susbtitusi karet alam. Keyword: ","Judul: Implementasi Pengenalan Suara dalam Pencarian Ayat-Ayat al-Quran Menggunakan MFCC dan Codebook Abstrak: Pencarian teks ayat-ayat al-Quran tidaklah mudah dikarenakan dibutuhkan keahlian khusus dalam pengetahuan bahasa Arab. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem pencarian teks ayat-ayat al-Quran dengan bantuan transkripsi suara agar mempermudah pencarian ayat-ayat al-Quran. Dengan menggunakan MFCC sebagai ekstraksi ciri, suara diubah menjadi sebuah data vektor yang dapat dicirikan dan dijadikan sebuah codebook. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pengenalan suara ke dalam sebuah sistem pencarian teks al-Quran. Terdapat 4 potongan ayat Al-Quran yang akan diidentifikasi ke dalam ayat-ayat yang mengandung potongan ayat terebut. Penelitian ini berhasil menghasilkan sebuah sistem yang dapat mendeteksi potongan ayat al-Quran pada sebuah ayat dengan akurasi sebesar 85% Keyword: al-Quran, codebook, K-means clustering, MFCC, transkripsi suara" "Judul: Uji daya hasil 15 galur cabai IPB dan ketahanannya terhadap penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum Acutatum Abstrak: Penelitian ini bertujuan menguji 15 galur cabai IPB untuk daya hasil dan ketahanan terhadap penyakit antraknosa. Hipotesis yang diajukan yaitu terdapat satu atau lebih galur cabai yang memiliki daya hasil yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit antraknosa dibandingkan varietas pembanding. Penelitian ini terbagi menjadi dua percobaan, yaitu uji daya hasil yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB Dramaga, dan uji ketahanan terhadap penyakit antraknosa yang dilaksanakan di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Juli 2011. Bahan tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 galur cabai IPB yaitu IPB110005, IPB120005, IPB001004, IPB002003, IPB002005, IPB002046, IPB015002, IPB002001, IPB009002, IPB009003, IPB009004, IPB009015, IPB009019, IPB015008, IPB019015, dan lima varietas pembanding, yaitu Tombak, Gelora, Tit Super, Trisula, Lembang I. Bahan inokulum yang digunakan untuk uji ketahanan terhadap penyakit antraknosa yaitu isolat Colletotrichum acutatum PYK04 dan KDIS02. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini, baik di lapangan maupun laboratorium menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), faktor tunggal, dengan tiga ulangan. Pada uji ketahanan terhadap penyakit antraknosa, dilakukan analisis gabungan dengan menggunakan data kedua isolat yang digunakan. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Pengamatan yang dilakukan pada uji ketahanan terhadap penyakit antraknosa meliputi pengamatan kejadian penyakit (KP) dan diameter nekrosis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa galur IPB019015, IPB110005, IPB120005, IPB009019, IPB002046, dan IPB001004 memiliki daya hasil yang lebih baik dibandingkan dengan varietas pembanding. Uji ketahanan iii terhadap antraknosa menunjukkan ketahanan yang berbeda pada galur yang diuji untuk kedua isolat yang digunakan. Galur IPB019015 memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan varietas pembanding, untuk kedua isolat yang digunakan. Keyword: ","Judul: Evaluasi Karakter Hortikultura 11 Hibrida Cabai (Capsicum Annuum L.) IPB di Kebun Percobaan IPB Tajur Bogor Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi hibrida-hibrida cabai yang mempunyai daya adaptasi yang baik terutama di dataran rendah dan berdaya hasil lebih baik dari varietas yang sudah ada. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Tajur II Bogor pada bulan Desember 2006-Mei 2007. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor dengan 11 hibrida cabai dan 5 pembanding sebagai perlakuan yang diuIang sebanyak tiga kali. Hibrida yang digunakan adalah IPB CH 1, IPB CH2, IPB 3l, IPB CH4, IPB CH5, IPB CH6, IPB CH19, IPB CH25, IPS CH28, IPS CH50, dan IPB CH51 sedangkan pembanding yang digunakan adalah Biola, Gada, Hot Beauty, Imperial dan Adipati. HasiI percobaan menunjukkan babwa hibrida-hibrida yang diuji memiliki perbedaan pada karakter kuantitatif rase generatif (umur berbunga, umur panen, panjang buah dan bobot buah). Hibrida IPB CH4 memiliki keunggulan pada karakter umur mulai berbunga dan tingkat kepedasan IPB CH19 memiliki keunggulan pada karakter umur mulai panen dan ketahanan terbadap antraknosa IPb CH51 memiliki keunggulan pada karakter bobot buah dan panjang buah. Keyword: ","Judul: Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus: Generasi Z Muslim di Jawa Barat) Abstrak: Literasi keuangan syariah diduga memiliki pengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat literasi keuangan syariah serta menganalisis pengaruh faktor tersebut dan faktor-faktor lain terhadap keputusan Generasi Z muslim di Jawa Barat menjadi nasabah bank syariah. Metode analisis yang digunakan berupa analisis statistik deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat literasi keuangan syariah Generasi Z muslim di Jawa Barat sebesar 86,9% serta faktor yang berpengaruh secara parsial adalah literasi keuangan syariah, religiusitas, dan sosial terhadap keputusan Generasi Z muslim di Jawa Barat menjadi nasabah bank syariah., Islamic financial literacy is thought to have an influence on the decision to become an Islamic bank customer. This study aims to explain the level of Islamic financial literacy and analyze the influence of these factors and other factors on the decision of Generation Z muslims in West Java to become Islamic bank customers. The analysis methods used are descriptive statistical analysis and multiple linear regression. The results showed that the average level of Islamic financial literacy of Generation Z muslims in West Java was 86.9%, and partially there was an influence of Islamic financial literacy, religiosity, and social factors on the decision of Generation Z muslims in West Java to become Islamic bank customers. Keyword: islamic bank, Generation Z, islamic financial literacy, multiple linear regression" "Judul: Eksplorasi Potensi Dan Fungsi Senyawa Bioaktif Ascidian Didemnum Molle Sebagai Antifouling Abstrak: Penggunaan cat antifouling yang mengandung logam berat umum digunakan untuk memperkecil dampak penempelan biota pada struktur bangunan yang selalu terendam air, sehingga menjadi sebagai salah satu sumber pencemaran logam berat yang lambat laun akan terakumulasi di laut, dan akhirnya berdampak pada penurunan kualitas lingkungan. Penggunaan bahan antifouling yang ramah lingkungan dapat meminimalisir pencemaran lingkungan, salah satunya ialah dengan memanfaatkan senyawa bioaktif yang terkandung dalam suatu organisme. Didemnum molle merupakan salah satu spesies ascidian yang umum dijumpai di perairan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi stok alami ascidian dan senyawa bioaktif Didemnum molle sebagai bahan antifouling. Penelitian ini dilakukan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu untuk pengamatan potensi stok ascidian, pengambilan sampel, dan uji aktivitas antifouling. Laboratorium Biokimia dan Bioteknologi Hasil Perairan Departemen Teknologi Hasil Perairan, Pusat Studi Biofarmaka-LPPM IPB, dan Laboratorium Mutu dan Keamanan Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan FATETA IPB menjadi lokasi untuk analisis sampel Didemnum molle. Untuk penilaian potensi stok ascidian digunakan metode transek kuadrat. Sampel Didemnum molle selanjutnya mengalami proses ekstraksi, evaporasi, uji fitokimia, dan uji aktivitas antifouling dengan mengaplikasikannya pada 3 jenis substrat, yaitu beton, besi, dan kayu. Uji aktivitas antifouling dilakukan dengan 5 perlakuan (P1 = cat 100%; P2 = cat 75% + hasil ekstrak 25%; P3 = cat 50% + hasil ekstrak 50%; P4 = cat 25% + hasil ekstrak 75%; P5 = hasil ekstrak 100%). Penilaian potensi stok alami ascidian pada penelitian ini dilakukan di 5 stasiun pengamatan. Ditemukan 19 spesies dari 6 famili ascidian, dengan spesies dominan Didemnum molle (790 individu) dari Famili Didemnidae. Kepadatan tertinggi ascidian terdapat di Stasiun 2 (Selatan Pulau Panggang) sebesar 114 individu/m2. Pola sebaran ascidian pada umumnya seragam, kecuali untuk Didemnum molle yang memiliki pola sebaran mengelompok dengan Indeks Nilai Penting berkisar antara 74,26-300%. Hal tersebut menunjukkan peranan Didemnum molle yang penting secara ekologi dalam komunitas ascidian di perairan Pulau Pramuka. Hasil uji fitokimia menggunakan 7 senyawa uji hanya mendeteksi 3 senyawa, yaitu alkaloid, flavonoid, dan steroid. Senyawa alkaloid pada hasil ekstrak menggunakan pelarut metanol terdeteksi cukup kuat dibanding yang lain, sehingga hasilnya digunakan untuk uji aktivitas antifouling. Penambahan biota penempel paling banyak ditemukan pada substrat kayu, dan paling rendah pada substrat beton. Komposisi bahan cat dan hasil ekstrak yang paling efektif digunakan pada substrat beton P3 dan P4; efektif digunakan pada substrat besi P1, P2, dan P5; serta cukup efektif digunakan pada substrat kayu P1. Adapun yang menjadi macrofouling pada penelitian ini ialah biota yang menjadi sumber ekstrak,yaitu Didemnum molle. Keyword: ","Judul: Formulasi dan uji aktivitas antifouling dari biji jarak pagar(Jatropha curcas Linn), kulit pohon salam(Eugenia polyantha) dan hati ikan cucut lanyam(Carcharhinus limbatus) Abstrak: Biofouling dalam lingkungan laut merupakan akumulasi dan pelekatan organisme laut baik yang bersifat mikro maupun makro pada permukaan yang kontak dengan air laut. Organisme fouling terdiri dari microfouler seperti bakteri dan alga dan macrofouler seperti teritip dan serpulid. Keberadaan biota penempel ini menimbulkan gangguan dalam bidang pelayaran dan perikanan. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan terhadap biota penempel tersebut. Selama ini pencegahan fouling dilakukan dengan menggunakan tributyltin (TBT) dan logam berat. Namun, selama 10 atau 15 tahun belakangan ini terbukti bahwa TBT terdegradasi sangat lambat di lingkungan sehingga terkonsentrasi dalam air laut dan sedimen. Toksisitas kronis TBT terjadi pada level µg/L. Akibat lain yang ditimbulkan adalah perubahan jenis kelamin invertebrata. Sehingga, International Maritim Organization (IMO) mangeluarkan resolusi yang melarang sepenuhnya penggunaan organotin pada permukaan kapal berlaku mulai 1 Januari 2008. Untuk itu perlu dicari alternatif bahan antifouling lain yang ramah lingkungan, mudah terurai dan dari sumber yang dapat diperbaharui. Dalam penelitian ini digunakan ekstrak hati ikan cucut lanyam (Carcharhinus limbatus), biji jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) dan kulit pohon salam (Eugenia polyantha) untuk diuji aktivitas antifoulingnya. Pada penelitian tahap pertama dilakukan ekstraksi hati ikan cucut dengan metode rendering yang menghasilkan rendemen sebesar 47,29%. Minyak hati ikan cucut yang diperoleh dari metode rendering selanjutnya diekstrak masing-masing dengan pelarut kloroform, etil asetat, dan metanol dengan rendemen masing-masing sebesar 98,75%, 95,23%, dan 94,24%. Selain ekstraksi hati ikan cucut dengan metode rendering, dilakukan juga ekstraksi hati ikan cucut dengan pelarut organik. Ekstraksi hati ikan cucut dengan pelarut organik dilakukan secara bertingkat mulai dari pelarut non polar (kloroform), semi polar (etil asetat), dan pelarut polar (metanol). Ekstraksi hati ikan cucut dengan pelarut kloroform, etil asetat, dan metanol masing-masing menghasilkan rendemen sebesar 82,85%, 2,62%, 1,62%... Keyword: ekstrak hati ikan cucut","Judul: Analisis Grafologi Berdasarkan Huruf a dan t Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Standar Abstrak: Graphology or handwriting analysis is a method of identifying, analysing, evaluating, and understanding personality through the strokes and patterns revealed by handwriting. People who can analyze handwriting called graphologist. Graphologist can have a subjective assesment. Different graphologist can analyze the same handwriting but give different results. In addition, the accuracy of handwriting analysis depend on the graphologists ability. A system that can recognize handwrititng patterns is required to overcome these problems. Identification system which is implemented in this research uses Backpropagation Neural Network (BPNN). This research used 135 images of letter a and 150 images of letter t. This research is divided into three parts which are determining optimal combination of BPNN parameter, identifying personality based on letter a, and identifying personality based on letter t then classifies them into one of three character classes available. The results of this research is that the system has 98.15% accuracy for letter a and 73.33% for letter t. The result shows that Backpropagation Neural Network can be used to classify the personality Keyword: " "Judul: Telaah Kebijakan Distribusi Pupuk Urea di Pulau Jawa Abstrak: Sejak PELITA I, titik berat pembangunan di Indonesia diletakkan pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Pembangunan sektor pertanian terutama ditujukan kepada pencapaian swasembada pangan. Untuk pencapaian target tersebut, penggunaan pupuk sebagai salah satu sarana produksi merupakan keharusan. Adanya kepentingan pemerintah dan rendahnya tingkat pendapatan dan tingkat pengetahuan petani, menyebabkan pupuk merupakan komoditi yang di subsidi oleh pemerintah, terutama jenis urea, TSP, ZA, KCl, dan KS. Tahun 1985/1986, pemerintah mengeluarkan subsidi sebesar 557.8 milyar rupiah atau 5.24 persen dari anggaran pembangunan. Untuk tahun anggaran 1986/1987, subsidi ini bertambah besar menjadi 671.5 milyar rupiah atau 8.09 persen dari anggaran pembangunan sebelum kenaikan harga pupuk per 3 April 1986 (RAPBN 1986/1987). Untuk mengurangi subsidi, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah efisiensi distribusi. Di pulau Jawa, kebutuhan kabupaten-kabupaten akan urea, di suplai dari tujuh titik suplai yaitu UPP Tanjung Priok, pabrik Kujang, L II Cirebon, UPP Cilacap, L II Semarang, UPP Surabaya, dan UPP Meneng. Pengalokasian yang tidak tepat dari ketujuh titik suplai kepada masing-masing kabupaten akan menambah biaya distribusi. Keyword: ","Judul: Analisis Pengendalian Anggaran Operasional dan Perencanaan Penjualan PT Pupuk Kujang Cikampek Abstrak: PT Pupuk Kujang (Persero) merupakan BUMN dilingkungan Departemen Perindustrian yang merupakan anak Perusahaan PT PUSRI (holding). Dalam pengendalian anggaran perlu diketahui hal-hal apa saja yang mengakibatkan penyimpangan antara anggaran dengan realisasinya. Selain itu diperlukan peramalan untuk memprediksi kondisi perusahaan pada masa yang akan datang. Sehingga dapat menyusun perencanaan yang lebih tepat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis penyimpangan yang terjadi antara anggaran operasional dengan realisasinya pada tahun 2006-2008, (2) Menganalisis apakah penyimpangan yang terjadi antara anggaran operasional dengan realisasinya pada tahun 2006-2008 masih dalam batas pengendalian manajemen perusahaan, (3) Menganalisis bentuk peramalan penjualan pupuk urea dan amonia untuk tahun 2009-2013, (4) Menganalisis peramalan harga pokok penjualan (HPP), biaya pemasaran dan biaya administrasi untuk tahun 2009-2013. Pada tahun 2006 penyimpangan favorable tertinggi terjadi pada laba bersih sebesar -135,43 persen sedangkan penyimpangan unfavorable tertinggi terjadi pada pendapatan amonia sebesar 1,02 persen. Pada tahun 2007 penyimpangan favorable tertinggi terjadi pada total pendapatan dan biaya lain-lain (net) sebesar - 37,33 persen sedangkan penyimpangan unfavorable tertinggi terjadi pada laba bersih sebesar 43,38 persen. Pada tahun 2008 penyimpangan favorable tertinggi terjadi pada total pendapatan dan biaya lain-lain (net) sebesar 43,61 persen sedangkan penyimpangan unfavorable tertinggi terjadi pada laba bersih -116,58 persen. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan one sample t-test pada penyimpangan anggaran operasional tahun 2006 sampai 2008 diperoleh kesimpulan bahwa penyimpangan yang terjadi masih di dalam batas pengendalian manajemen. Analisis tren pada data penjualan (ton) PT Pupuk Kujang tahun 1999 sampai 2008 menunjukkan bahwa model matematis untuk peramalan penjualan urea adalah Yt = 694.233 – 85.680*t + 11.687*t2. Model matematis pada penjualan amonia Yt = 44.004 + 150*t. Pada penjualan total model matematisnya adalah Yt = 736.557 – 84.690*t + 11.611*t2. Analisis tren pada data nilai penjualan (Rp) PT Pupuk Kujang tahun 1999 sampai 2008 menunjukkan bahwa model matematis Yt = 620.116.967.867 – 127.397.507.267*t + 19.365.350.455*t2. Pada nilai penjualan amonia model matematisnya Yt = 35.857.710.155 * (1.1701t). Sedangkan model matematis yang sesuai untuk nilai penjualan total adalah Yt = 667.824.170.183 – 128.897.807.261*t + 20.817.164.542*t2. Berdasarkan perhitungan menggunakan minitab diperoleh persamaan untuk HPP (Y) dan unit penjualan (X) adalah Y = -937.000.000.000 + 2.298.921 X. persamaan untuk biaya pemasaran (Y) dan unit penjualan (X) adalah Y = -110.000.000.000 + 202.292 X. Persamaan untuk biaya administrasi (Y) dan unit penjualan (X) adalah Y = -24.600.000.000 + 150.286 X. Keyword: ","Judul: Studi Ekspresi Gen Nicastrin (NCSTN) sebagai Marka Penyakit Alzheimer pada Otak Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Abstrak: Penyakit Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang dapat menyebabkan demensia, gangguan kognitif, hingga kematian pada penderita. Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dipertimbangkan sebagai hewan model karena memiliki kemiripan dengan penyakit Alzheimer yang menyerang manusia. Gen NCSTN memiliki peran dalam pembentukan y-secretase yang dapat mempengerahui produksi peptida beta-amyloid (Aβ) sebagai marka patologis penyakit Alzheimer. Penelitian ini menganalisis ekspresi gen NCSTN sampel otak dari 6 ekor monyet ekor panjang yang terdiri dari regio korteks (n = 4) dan hipokampus (n = 6) dan dibagi menjadi kelompok usia dewasa (n = 5) dan kelompok usia tua (n= 5) menggunakan teknik RT-qPCR. Ditemukan perbedaan signifikan pada level ekspresi gen NCSTN antara kelompok usia dewasa dan kelompok usia tua (p = 0.008), namun tidak ditemukan perbedaan signifikan (p = 0.914) pada level ekspresi gen NCSTN antara regio korteks dan regio hipokampus. Level ekspresi gen NCSTN ditemukan paling tinggi pada regio korteks monyet ekor panjang kelompok usia dewasa. Level gen NCSTN berperan penting pada regio korteks monyet ekor panjang dan dapat berkaitan dengan resiko kejadian EOAD pada individu muda., Alzheimer's disease is a neurodegenerative disease that can cause dementia, cognitive impairment, and even death. The cynomolgus monkey (Macaca fascicularis) is considered as an animal model because it has similarities with Alzheimer's disease in humans. The NCSTN gene has a role in the formation of y- secretase which can influence the production of beta-amyloid (Aβ) peptides as a pathological marker of Alzheimer's disease. This study analyzed the expression of the NCSTN gene in brain samples from 6 cynomolgus monkeys consisting of the cortex (n = 4) and hippocampus (n = 6) regions and divided into the adult group (n = 5) and the aged group (n = 5) using the RT-qPCR technique. A significant difference was found in the expression level of the NCSTN gene between the adult and the aged group (p = 0.008), but no significant difference (p = 0.914) was found in the expression level of the NCSTN gene between the cortex and hippocampus regions. The expression level of the NCSTN gene was found to be highest in the cortex region. NCSTN gene plays important role in cortex region of cynomolgus monkeys and may be associated with the risk of EOAD in young individuals. Keyword: Alzheimer’s disease, cortex, cynomolgus monkey, hippocampus, NCSTN" "Judul: Penelitian pendahuluan residu antibiotik di dalam air susu berasal dari kambing yang di obati pinicilline dan streptomycine Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui residu antibiotik didalam air susu yang masih dapat dideteksi selama selang waktu seperti yang tercantum di dalam literatur, yaitu rata - rata air susu hewan yang diobati dengan antibiotik baru aman dikonsumsi 5 hari setelah pengobatan terakhir. Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan terhadap sapi sapi perah yang menunjukkan hasil positip mastitis, kemudian diobati dengan menggunakan antibiotik kombinasi Penicilline dan Streptomycine selama 3 kali berturut turut dalam selang waktu 24 jam secara intra mammaria. Pemeriksaan dilakukan terhadap 20 sampel air susu kwartir secara biologis, dengan menggunakan uji yoghurt dan uji agar. Dari hasil pemeriksaan, diperoleh 90% menunjukkan hasil negatip pada hari ke- 6 setelah pengobatan terakhir, dalam hal ini dengan uji yoghurt. Sedangkan dengan uji agar, 70% menunjukkan hasil negatip pada hari ke- 6 setelah pengobatan terakhir. Dari hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa konsentrasi antibiotik di dalam air susu sudah kecil sekali dan kemungkinan hampir seluruhnya terurai, sehingga secara umum, kelenjar susu yang diobati dengan antibiotik, dalam hal ini Penicilline dan Streptomycine sesuai dengan dosis yang diberikan, baru aman dikonsumsikan pada hari ke- 6 setelah pengobatan terakhir. Adanya residu antibiotik di dalam air susu dapat menim- bulkan problema bagi masyarakat, terutama bagi individu yang sensitif. Problema tersebut antara lain timbulnya reaksi alergik atau Allergic Shock Syndrome, baik berupa reaksi yang ringan seperti reaksi pada kulit, sampai pada anaphy- lactic shock. Selain itu, dapat pula menyebabkan terjadinya keracunan dan resistensi mikro - organisme terhadap antibiotik lain yang termakan. Mengingat bahaya residu antibiotik di dalam air susu terhadap masyarakat, maka diperlukan penyuluhan yang lebih intensif kepada pemilik ternak, pemilik pabrik - pabrik susu dan masyarakat luas…. Keyword: ","Judul: Deteksi Residu Antibiotik dalam Minuman Susu Aneka Rasa Menggunakan Metode Yogurt Test Abstrak: Minuman susu aneka rasa banyak digemari oleh konsumen dari semua golongan umur. Hal ini mendorong banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan minuman susu siap minum di sekitar kampus Dramaga dan Cilibende IPB University. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keberadaan residu antibiotik dalam susu bahan dasar minuman aneka rasa. Sampel susu diperoleh dari semua pedagang yang berada dalam radius 2 km dari batas terluar kampus Dramaga dan Cilibende IPB University. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak satu sampel dengan 3 kali ulangan dari masing-masing pedagang dengan interval waktu selama 7 hari. Pengambilan sampel susu dilaksanakan pada jam 10.00 hingga 13.00 WIB. Sampel susu diambil tanpa penambahan gula, aneka rasa, dan es batu, hanya berupa susu tanpa rasa (plain) atau tawar. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, diperoleh jumlah seluruh pedagang di sekitar kampus sebanyak 14, sehingga jumlah total sampel yaitu 42. Metode yogurt test digunakan untuk mendeteksi keberadaan residu antibiotik dalam susu. Berdasarkan hasil pengujian tidak ditemukan adanya residu antibiotik dalam susu, sehingga minuman susu aneka rasa siap minum aman untuk dikonsumsi oleh konsumen yang berada di sekitar kampus Dramaga dan Cilibende IPB University. Keyword: minuman, residu antibiotik, susu, yogurt test","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Efektivitas Pesan Lingkungan Melalui Ekowisata Hutan Organik. Abstrak: Kerusakan hutan yang ada di daerah puncak menjadi salah satu isu lingkungan, untuk mengatasi kerusakan lingkungan dapat dilakukan dengan menyebarkan nilai-nilai terkait pelestarian, keberlanjutan, dan sikap peduli lingkungan atau dapat disebut sebagai aksi komunikasi lingkungan. Alat yang efektif untuk mengkomunikasikan komunikasi lingkungan adalah ekowisata. Ekowisata adalah salah satu simbol komunikasi lingkungan yang menjadi tempat edukasi terkait konservasi alam untuk wisatawan ataupun penduduk setempat. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pesan lingkungan melalui ekowisata sebagai simbol komunikasi lingkungan di Hutan Organik, Megamendung, Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan didukung oleh metode kualitatif. Responden penelitian ini adalah 45 orang wisatawan yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara framing pesan dengan persepsi pesan. Namun persepsi pesan memiliki hubungan dengan persepsi efek pesan. Sehingga efektivitas pesan hanya dapat dilihat dari persepsi pesan dan persepsi efek pesan., Forest destruction in the peak area is an environmental issue. Overcoming environmental damage can be done by spreading values related to preservation, sustainability, and caring for the environment or can be called environmental communication actions. An effective tool for communicating environmental communications is ecotourism. Ecotourism is a symbol of environmental communication which is a place of education related to nature conservation for tourists or local residents. So, the purpose of this research is to analyze the effectiveness of environmental messages through ecotourism as a symbol of environmental communication in the Organic Forest, Megamendung, Bogor. This research uses quantitative methods and is supported by qualitative methods. The respondents of this study were 45 tourists who were selected using a convenience sampling technique. The results showed that there was no relationship between message framing and message perception. However, the perception of the message has a relationship with the perception of the effect of the message. So that the effectiveness of the message can only be seen from the perception of the message and the perception of the effect of the message. Keyword: Ekowisata, Hutan, Komunikasi Lingkungan, Ecotourism, Environmental Communication, Forest","Judul: The Effectiveness of Social Media @Kebunraya_Id as Ecotourism Marketing Communication Media Bogor Botanical Garden Abstrak: Seiring berkembangnya teknologi dan internet di Indonesia memunculkan media-media baru dalam media promosi salah satunya adalah media sosial. Media promosi digunakan pada berbagai bidang usaha salah satunya pada bidang pariwisata khususnya ekowisata yang merupakan wisata alam berbasis pendidikan dan berkelanjutan, sehingga diperlukannya media promosi yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas media sosial @kebunraya_id sebagai media komunikasi pemasaran ekowisata di Kebun Raya Bogor. Metode yang digunakan adalah analisis data primer dan sekunder dengan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 50 orang yang merupakan pengunjung Kebun Raya Bogor. Hasil penelitian menunjukan media sosial @kebunraya_id tergolong cukup efektif sebagai media komunikasi pemasaran dengan rataan skor yang cukup tinggi yaitu 2,97 dalam skala 1-4. Faktor-faktor yang berhubungan dengan efektivitas media sosial @kebunraya_id, yaitu karakteristik media sosial berhubungan nyata dengan action dan share, serta keterdedahan media sosial yang berhubungan nyata dengan attention, interest, search, dan share., Along with the development of technology and the internet in Indonesia, new media have emerged in promotional media, one of which is social media. Promotional media is used in various business fields, one of which is in the field of tourism, especially ecotourism which is an education-based and sustainable nature tourism, so that effective promotional media is needed. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of social media @kebunraya_id as an ecotourism marketing communication media at the Bogor Botanical Garden. The method used is primary and secondary data analysis with a quantitative approach supported by qualitative data. The sampling technique used is accidental sampling technique with a total of 50 respondents who are visitors to the Bogor Botanical Garden. The results showed that social media @kebunraya_id is quite effective as a marketing communication medium with a fairly high average score of 2.97 on a scale of 1-4. Factors related to the effectiveness of social media @kebunraya_id, namely social media characteristics are significantly related to action and share, as well as social media discoverability which is significantly related to attention, interest, search, and share. Keyword: ecoturism, marketing communication, social media effectiveness","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: The Impact of Long Drought 2019 due to Climate Change on the Welfare of Paddy Farmer’s Household of Tenajar Kidul Village, Indramayu Abstrak: Dikalangan petani Desa Tenajar Kidul, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, kemarau panjang yang berlangsung pada tahun 2019 dipandang sebagai indikasi adanya perubahan iklim. Tujuan penelitian ini; pertama, untuk menganalisis pengaruh kemarau panjang 2019 terhadap produktivitas budidaya padi; kedua, menganalisis pengaruh perubahan produktivitas padi terhadap kesejahteraan rumah tangga petani. Penelitian menggunakan metode survei yang didukung dengan data kualitatif. Sebanyak 32 petani terpilih sebagai responden survei. Hasil penelitian yaitu, pertama, kemarau panjang tahun 2019 tidak mengakibatkan perubahan yang signifikan terhadap produktivitas padi responden. Kedua, sebagai konsekuensinya, kesejahteraan rumah tangga petani Tenajar Kidul juga tidak mengalami perubahan yang signifikan., Among the farmers and agricultural extension of Tenajar Kidul Village, the long drought of 2019 is perceived as the indication of climate change. The objective of this study is, first, to analyze whether the impact of a long drought in 2019 significantly changes the paddy crops productivity. Second, to examine whether the productivity changes of paddy production affected the welfare of the Tenajar Kidul farmers' households. A survey method combines with qualitative data is applied. An amount of 32 farmers were selected as respondents. The results are as follows. First, the long drought of 2019 did not significantly change the paddy land productivity. Second, as a consequence, the welfare of Tenajar Kidul's farmers did not change significantly. Keyword: perubahan iklim, produktivitas padi, kesejahteraan, climate change, paddy productivity, welfare","Judul: Resiliensi Ekonomi Rumahtangga Petani Padi Terhadap Dampak Bencana Kekeringan Akibat Variabilitas Curah Hujan (Studi Kasus: Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor). Abstrak: Kekeringan i di Desa Balekambang diakibatkan oleh varibilitas curah hujan yang menyebabkan kerugian ekonomi umahtangga petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak kekeringan akibat perubahan curah hujan terhadap pertanian padi, mengestimasi perubahan pendapatan rumahtangga petani, mengetahui tingkat kerentanan rumahtangga petani, dan tindakan resiliensi yang dilakukan rumahtangga petani padi serta faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan resiliensi tersebut ketika mengalami kekeringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : analisis deskriptif kualitatif, analisis pendapatan usahatani; Loss of Earnings; Livelihood Vulnerability Index (LVI) ; dan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah kekeringan yang terjadi pada tahun 2015 menyebabkan adanya penurunan hasil produksi pertanian padi sebesar 34,78 persen dan gagal panen sebesar 65,22 persen, total perubahan rata-rata pendapatan rumahtangga petani padi atas biaya tunai pada tahun 2016 adalah Rp 53 105 827. Sementara total perubahan rata-rata pendapatan rumahtangga petani atas biaya total Rp 53 044 088. Nilai LVI atau tingkat kerentanan rumahtangga petani akibat kekeringan sebesar 0,487 sehingga dapat dikatakan bahwa petani di Desa Balekambang rentan terhadap variabilitas cuaca. Rata-rata tindakan resiliensi rumahtangga petani adalah rendah yaitu sebesar 69,6 persen. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah tindakan resiliensi adalah dummy bantuan pemerintah (Db), dummy kepemilikan lahan (Dkp), dummy pekerjaan sampingan (Dps), dummy penampungan air (Dpa), dan perubahan pendapatan rumahtangga. Keyword: Kekeringan, Livelihood Vulnerability Index, Pendapatan yang Hilang","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pertumbuhan dan Kadar Alkaloid Tanaman Leunca (Solanum americanum Miller) pada Dosis Nitrogen yang Berbeda Abstrak: Buah leunca merupakan sayuran indigenous terutama bagi masyarakat Jawa Barat. Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kualitas buah leunca, perlu dilakukan kajian budidaya khususnya pemupukan. Penelitian ini bertujuan menentukan dosis pupuk nitrogen terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman leunca, serta mengkaji pengaruh pupuk nitrogen terhadap kadar alkaloid tanaman leunca. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB pada bulan Desember 2013-April 2014. Percobaan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak satu faktor dengan empat ulangan. Faktor dosis pupuk nitrogen diaplikasikan empat taraf, yaitu 0 kg/ha, 60kg/ha, 120 kg/ha, dan 180 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan produktivitas tanaman terbaik dihasilkan oleh perlakuan dosis pupuk nitrogen 180 kg/ha. Kadar alkaloid bervariasi pada perlakuan dosis pupuk nitrogen. Dari hasil perhitungan, produktivitas buah leunca sebanyak sembilan kali panen mencapai 18 445 kg/ha. Keyword: alkaloid, produkvitas, sayuran indigenous, Solanum nigrum","Judul: Pengaruh Beberapa Dosis Nitrogen Terhadap Pertumbuhan, Hasil, Dan Komponen Hasil Dua Varietas Kacang Gude (Cajanus cajan (L.) Millsp) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pem- berian pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan, hasil, komponen hasil dan kandungan N biji pada dua varietas kacang gude yang berumur genjah. Penelitian dilakukan di rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Pangan, Cikeumeuh, Bogor, dengan rancangan acak kelompok yang disusun secara faktorial, 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu varietas, yaitu QPL-42 dan Mega. Faktor kedua yaitu pupuk nitrogen, dengan 6 taraf, 0, 15, 30, 45, 60, 75 kg N/ha. Media tanah yang digunakan berasal dari tanah Latosol Cikeumeuh. Varietas QPL-42 mempunyai pertumbuhan yang lebih baik Sampai dengan umur 34 HST, tetapi pada umur 44 HST varietas Mega lebih baik dan pada umur 54 HST kedua varietas tidak berbeda nyata. Pada saat panen, varietas QPL-42 memberikan hasil biji/tanaman yang lebih banyak, tetapi dengan kan- dungan N biji yang lebih rendah daripada Mega. Pemupukan 30 kg N/ha terhadap kedua varietas menurunkan bobot kering tajuk dan bobot kering biomas pada saat panen. Walaupun dengan kecenderungan hasil biji/tanaman yang lebih tinggi, tapi kandungan N biji terendah dibandingkan dengan perlakuan pemupukan lainnya… Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Evaluation of Green City Concept on Green Open Space in South Tangerang City Abstrak: Fenomena urban sprawl pada kota satelit seperti Kota Tangerang Selatan, memicu perubahan tutupan lahan untuk menampung kepadatan penduduk dan kebutuhan infrastruktur. Perubahan tutupan lahan akan menimbulkan penurunan ketersediaan RTH dalam kota tersebut, sementara setiap kota/kabupaten diamanatkan untuk menyediakan RTH minimal 30% berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007. Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupaya menciptakan kota berkelanjutan yang mampu menyeimbangkan pembangunan di dalamnya dengan konsep kota hijau, salah satunya dengan menyediakan taman-taman untuk mencapai RTH minimal 30%. Penelitian ini bertujuan, (a) menganalisis dan mengevaluasi perubahan tutupan lahan, (b) menganalisis dan mengevaluasi penerapan 8 (delapan) atribut kota hijau pada skala taman, dan (c) menyusun rekomendasi pengembangan kota hijau di Kota Tangerang Selatan. Dalam mendeteksi RTH suatu kota secara makro menggunakan analisis spasial dengan metode remote sensing dan GIS, sedangkan secara mikro pada skala taman menggunakan analisis penilaian 8 atribut kota hijau dengan metode survei lapang dan kuesioner. Hasil analisis dan evaluasi secara spasial, RTH baru tercapai pada tahun 2008 (38%), sedangkan tahun 2015 (26,9%) dan 2022 (20,1%) tidak tercapai. Hasil analisis dan evaluasi penerapan atribut kota hijau, Taman Kota 1 memiliki total rata-rata penilaian atribut kota hijau tertinggi dengan persentase 62,8%, sedangkan Taman Kota 2 mendapatkan persentase 60,9%. Berdasarkan hasil kedua analisis dan evaluasi, konsep kota hijau belum diterapkan sepenuhnya baik menurut undang-undang nasional maupun atribut kota hijau. Rekomendasi dalam upaya peningkatan RTH, berupa penetapan larangan lokasi yang tidak boleh dibangun, membeli lahan untuk perluasan RTH, menciptakan urban park connector, dan penerapan green wall/roof garden. Pada taman kota perlu peningkatan nilai atribut yang belum tercapai dan mempertahankan yang sudah tercapai dengan memperhatikan efektivitas, kondisi fisik, dan karakteristik tiap taman. Keyword: Evaluasi, ruang terbuka hijau, spasial, kota hijau","Judul: Evaluation of Availability of Green Open Space and Application of the Green City Concept in Bandung City Abstrak: Urbanisasi di Kota Bandung terjadi karena perkembangan kota yang sangat dinamis di berbagai sektor sehingga menarik masyarakat dari daerah sekitarnya untuk menjadikan Kota Bandung sebagai tempat tinggal. Hal ini menyebabkan meningkatnya permintaan akan lahan pemukiman dan menurunnya kualitas lingkungan. Menyikapi hal tersebut, perlu adanya konsep tata kota yang berkelanjutan dan ekologis, yaitu konsep kota hijau. Sebagai kota yang mengusung konsep kota hijau, Kota Bandung sudah memiliki banyak ruang terbuka hijau yang umumnya berupa taman kota tematik, namun bukan berarti penyediaan ruang terbuka hijau di Kota Bandung sudah terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengevaluasi ketersediaan ruang terbuka hijau di Kota Bandung secara spasial berbasis SIG dan penginderaan jauh, dan (2) mengevaluasi kinerja Kota Bandung dalam penerapan konsep kota hijau secara kuantitatif dan kualitatif berbasis pada Asian Green City Index. Penelitian dilakukan secara temporal dengan menggunakan tiga periode pengamatan yaitu tahun 2000, 2010 dan 2020. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan ruang terbuka hijau di Kota Bandung selama periode tahun pengamatan mengalami penurunan. Ketersediaan RTH pada tahun 2000 seluas 5.994,16 ha (34,7%), kemudian pada tahun 2010 menurun menjadi 3.346,59 ha (19,89%) kemudian pada tahun 2020 meningkat menjadi 3.227,53 ha (19,18%). Sementara kinerja Kota Bandung mengalami peningkatan kinerja setiap periode tahun pengamatan. Performa Kota Bandung dalam penerapan konsep kota hijau pada tahun 2000 dan pada tahun 2010 berada pada tingkat di bawah rata-rata/below average (29,48% dan 36,9%). Kemudian pada tahun 2020, kinerja Kota Bandung dalam penerapan konsep kota hijau meningkat signifikan hingga berada di tingkat di atas rata-rata/above average (60,64%)., Urbanization in Bandung City occurs due to the very dynamic development of the city in various sectors that attracts people from the surrounding area to make Bandung City a place to live. This causes an increased demand for residential land and decreased environmental quality. Responding to this, it is necessary to have a sustainable and ecological city planning concept, called the green city concept. As a city that carries the concept of a green city, Bandung City already has many green open spaces, which are generally in the form of thematic city parks, but that does not mean that the provision of green open spaces in Bandung City has been fulfilled. The objectives of this study are: (1) evaluating the availability of green open space in Bandung City spatially based on GIS and remote sensing, and (2) evaluating the performance of Bandung City in the application of the green city concept quantitative and qualitative based on the Asian Green City Index. The study was conducted temporally using three periods of observation in 2000, 2010 and 2020. The results showed that the availability of green open space in Bandung City during the observation year was fluctuating. Green open space in 2000 was 7,396.73 ha (44%), then in 2010 it decreased to 2,574.14 ha (18%) until 2020 it decreased to 2,975.87 ha (21%). Meanwhile, the performance of Bandung City has increased in performance every period of the year of observation. The performance of Bandung City in the application of the green city concept in 2000 and 2010 was at a level below the average (29,48% and 36,9%), Keyword: asian green city index, green city, sustainable city, urban landscape","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Analisis Manajemen Risiko Operasional pada Saung Angklung Udjo Abstrak: Saung Angklung Udjo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata budaya dan edukasi yang menjadikan angklung sebagai objeknya. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan menghadapi berbagai risiko yang muncul pada kegiatan operasionalnya. Manajemen risiko perlu dilakukan untuk membantu perusahaan dalam mengatasi, mengurangi atau menghindari dari faktor risiko guna meminimalisir kerugian serta mengoptimalkan keuntungan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko operasional perusahaan, menganalisis tingkat penilaian risiko operasional, serta merancang solusi yang tepat dalam mengatasi risiko operasional perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Pengendalian Risiko Godfrey serta Perlakuan Risiko Flanagan dan Norman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 14 risiko operasional yang dibagi menjadi empat kategori dengan lima risiko tergolong tingkat rendah, empat risiko tingkat sedang, empat risiko tingkat tinggi serta satu risiko tingkat ekstrem. Upaya perlakuan risiko diprioritaskan pada risiko tingkat ekstrem dan risiko tingkat tinggi. Penerapan manajemen risiko pada perusahaan dapat membantu dalam mengatasi, menghindari, dan mengurangi dampak dari risiko serta memberikan solusi yang tepat dalam menangani berbagai risiko agar perusahaan lebih siap menghadapi risiko yang tidak terduga dimasa depan. Keyword: ISO 31000:2018, manajemen risiko, pariwisata budaya, risiko operasional","Judul: Analysis of The Operational Risk Management of Agrotourism PTPN. VIII Gunung Mas Puncak, Bogor West Java Abstrak: Manajemen risiko merupakan dasar bagi sebuah perusahaan untuk mencapai targetnya. Dengan mengelola risiko, perusahaan dapat mengurangi kerugian, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan keberlanjutan dari sebuah bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan perusahaan, menilai kemungkinan dan dampak risiko, dan merumuskan saran untuk mitigasi risiko. Penelitian dilakukan di unit bisnis Agrowisata PTPN. VIII Gunung Mas. Data yang dikumpulkan dengan mewawancarai pemangku kepentingan internal dan eksternal (pelanggan). Hasil penelitian menunjukan terdapat 13 risiko yang teridentifikasi yang dikelompokan menjadi empat kategori yaitu SDM, sistem, sarana dan prasarana dan eksternal. dari 13 risiko tersebut, terdapat tiga risiko ekstrem, tiga risiko tinggi, empat risiko sedang dan tiga risiko rendah. Selain itu, penilaian risiko dari perspektif pelanggan menunjukan perbedaan dalam jenjang pemahaman antara pemangku kepentingan internal dan eksternal, terutama pada risiko pelayanan. Strategi diprioritaskan untuk meminimalisir tingkat risiko ekstrem dan risiko tinggi ke tingkat risiko sedang., Risk management is a foundation for a company to meet the company’s target. By managing the risk, a company would reduce losses so that enhance the profit and sustainability of the business. The objectives of the study are to identify operational risks dealing by the company, to assess the probability and the impact of the risks, and to formulate suggestions to mitigate the risks. The study was taken place at the agritourism business at Gunung Mas, a business unit of PTPN VIII. Data were collected by interviewing both internal and external (customer) stakeholders. The results showed there were 13 identified risks which were divided into four categories which is human resources, system, facilities, and external. From the 13 risks, there were three risk in the extreme level, three risk in the high level, four risk in the medium level, and three risk in the low level. In addition, risk assessment from the customer's perspective shows differences in the level of internal and external stakeholders understanding, especially on service risk. The strategy is prioritized to minimize the extreme level and high-level risks to the medium level. Keyword: agrowisata, manajemen risiko, operasional","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Plester Berindikator Mikrofluida Untuk Mendeteksi Persembuhan Luka Pascabedah Sesar Abstrak: Tindakan bedah sesar akan menimbulkan luka sayatan dan diperlukan plester untuk mendukung dan melindungi luka dalam proses persembuhannya. Plester konvensional umumnya perlu dilepaskan dari kulit untuk memantau persembuhan luka yang menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan plester berindikator mikrofluida untuk mendeteksi persembuhan luka tanpa harus melepas plester. Indikator berupa benang katun dijahitkan pada plester sebagai perangkat mikrofluida yang memfasilitasi reaksi antara albumin darah dari luka dengan reagen. Performa indikator mikrofluida benang katun pada plester diseleksi dan diuji secara in vitro menggunakan pewarna makanan, albumin dari serum sapi (BSA) dan reagen bromocresol green (BCG). Uji in vivo dilakukan pada proses pemantauan persembuhan luka sayatan di daerah legok lapar kucing betina (n = 3). Pengujian in vitro menunjukkan adanya perembesan cairan warna pada benang indikator bermula dalam 5 detik, berlangsung secara sempurna setelah 15 detik pada model luka terbuka dan perubahan warna indikator terjadi dalam 3 detik setelah penetesan pewarna makanan kuning. Uji ini juga menunjukkan bahwa pola minus (-) dengan rasio inlet:outlet tertinggi yaitu 2:1 memiliki performa terbaik. Perubahan warna yang terjadi setelah penetesan 0.5 μL BCG pada model luka tertutup dengan celah luka 1 – 2 mm. Plester berindikator mikrofluida dengan pola jahitan minus (-) memiliki sensitifitas senilai 36.7% dan spesifisitas 100%. Indikator mikrofluida benang katun pada plester memiliki nilai LoD dan LoQ berturut-turut 0.07 mg/dL dan 0.24 mg/dL. Pengujian in vivo menunjukkan perubahan warna setelah 1 menit penetesan 0.5 BCG pada luka sayatan hari ke-3 pada daerah flank kucing betina. Keyword: benang katun, mikrofluida, pembalut luka, persembuhan luka","Judul: Modifikasi Kitosan Pada Aplikasi Plester Luka Berbasis Kitosan (Chitoplast) sebagai Transdermal Patch Antibakteri Abstrak: Semakin meningkatnya dampak negatif pada kesehatan manusia akibat aktivitas bakteri patogen, telah mendorong banyak pihak dalam mencari alternatif untuk mengurangi kondisi yang menyebabkan penyakit. Sampai saat ini beberapa jenis bahan penutup dan penyembuh luka banyak yang telah beredar, namun demikian masih ada yang menimbulkan efek samping dalam penggunaannya, diantaranya sebagian besar bahan alternatif tersebut masih menggunakan bahan atau zat kimia yang memiliki efek samping terhadap kulit yang sensitif, dapat menyebabkan alergi dan iritasi di sekitar kulit, timbul bintik-bintik merah yang bergelembung berisi air. dapat menyebabkan gatal–gatal, bahkan menimbulkan bekas hitam yang sulit hilangnya (NHF 2008). Salah satu jenis penyakit yang diakibatkan oleh bakteri patogen dan mendominasi di masyarakat adalah masalah infeksi akibat proses penutupan luka yang kurang efektif. Hasil survey National Research Council (NRC) USA menunjukan bahwa resiko terjadinya infeksi kulit pada operasi bersih terkontaminasi secara keseluruhan adalah sebesar 7-20 % (Henry 2007). Melihat permasalahan tersebut diperlukan alternatif zat antibakteri yang alami serta aman dalam aplikasinya. Salah satu zat anti bakteri tersebut adalah kitosan. Suatu terobosan yang dilakukan adalah dengan memodifikasi kitosan pada pembuatan plester (transdermal patch) antibakteri sehingga diperoleh efektivitas tanpa efek samping serta pengaplikasian kitosan dapat dioptimalkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas dan konsentrasi terbaik pada pengujian antibakteri kitosan dan membandingkan kemampuan antibakteri chitoplast berbasis kitosan dengan plester komersil. Kitosan komersil yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari CV Bioteksurindo, Cirebon. Kitosan komersil yang digunakan mengandung air sebesar 8,13 %, nitrogen sebesar 2,27 %, abu sebesar 0,69 %, dan derajat deasetilasi sebesar 73,45 %. Perbedaan selang waktu pengambilan sampel (24 jam dan 48 jam) diketahui tidak memiliki pengaruh yang nyata (p>0,05). Berbeda halnya dengan jumlah TPC pada luka sayat tikus percobaan yang menggunakan penutup luka dengan chitoplast 0 % (kontrol negatif), 0,5 %; 1,0 %; 1,5 %, dan kontrol positif (plester pembanding) yang diketahui memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap nilai TPC pada luka sayat (p<0,05). Chitoplast dengan konsentrasi 1,5 % memberikan pengaruh yang berbeda nyata dan memiliki efektivitas penurunan nilai TPC terbaik dibandingkan dengan kontrol posistif, sedangkan kitosan dengan konsentrasi 1,0 % diketahui memiliki efektivitas penurunan TPC yang tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata dengan kontrol positif. Keyword: ","Judul: Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya Toledo, Ohio, Amerika Serikat Abstrak: Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan koleksi tanaman sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Selain itu, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana wisata bagi pengunjung. Kebun Raya merupakan tempat yang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan magang dalam bidang pengelolaan lanskap. Jika ditinjau dari segi tujuan, kegiatan magang ini memiliki dua tujuan, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, kegiatan magang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan, dan mengasah keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap kebun raya. Secara khusus, kegiatan magang dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap kebun raya serta untuk mengevaluasi dan mengenalisis berbagai masalah yang muncul di lapangan. Keyword: " "Judul: Penggunaan berbagai absorban dan sumber karbohidrat terlarut air untuk meningkatkan kualitas silase daun rami Abstrak: Ramie leaves silage qualities improvement by addition 20% W/W FS of absorbance and water soluble carbohydrates (WSC) sources prior to 42 days of ensiling time have been done in two experiments. Experiment-1 examined three types of the additives (cassava meal, pollard and coarse grinding corn) for their capacities to improve physical (color, odor, texture and spoilage), fermentative (pH, protein degradation, organic acid profiles) and utilities characteristics of the silages for ruminants (rumen fermentabilities and digestibilities) in vitro. The silages had bright greenish brown of color, lactic acid odor and firm textures, categorized as highly fermentable and digestible feeds (dry matter digestibility >72%). Compare to other additives, cassava meal produced better silage based on their physical chemical characteristics and drop silage pH faster than other additives. However, high butyric acid and protein degradation proportions in the silage were not seem in line to these data. Coarse grinding corn failed to do its function therefore produced poor silage quality. Second experiment was aimed to confirm the previous results. Five types of additives (cassava meal, pollard, fine grinding corn, rice bran, and cassava extract meal) of the same functions were examined. The results confirmed that cassava meal still produce better ramie leave silages than other additives. However, this time, all additives successes to serve their functions therefore produce good ramie leave silage qualities. Keyword: ","Judul: Evaluasi Kualitas Nutrien Silase dan Hay Daun Rami dalam Ransum Komplit untuk Ruminansia secara In Vitro Abstrak: A research to evaluate the effect of ramie leaves silage and hay on ruminant complete mixed ration (CMR) on nutrient content, fermentability, and digestibility by in vitro method have been conducted. There were 7 CMR treatments i.e. P0 (control ration) = 50% napier grass + 50% concentrate, P1 = 30% napier grass + 20% ramie leaves silage + 50% concentrate, P2 = 20% napier grass + 30% ramie leaves silage + 50% concentrate, P3 = 10% napier grass + 40% ramie leaves silage + 50% concentrate, P4 = 30% napier grass + 20% ramie leaves hay + 50% concentrate, P5 = 20% napier grass + 30% ramie leaves hay + 50% concentrate, and P6 = 10% napier grass + 40% hay + 50% concentrate. Both ramie leaves silage and hay increased the CMR digestibility and nutrient content, except the crude fiber. Control ration had a higher crude fiber than silage and hay. The CMR which contain ramie leaves silage had higher nutrient digestibility compared to the other rations. Fermentability of CMR was measured by ammonia concentration, VFA, and gas production. Rations which added with ramie leaves hay (P4 – P6) had a higher gas production whereas rations added with ramie leaves silage (P1 – P3) had a higher rations VFA concentration and gas production compared to P0. Ammonia concentration of rations added with preserved ramie leaves were lower than control, however ammonia concentration in all treatments were in optimal range. Acetate proportion was higher in CMR which contain ramie leaves hay than CMR which contain silage although the nutrients digestibility were lower. Adding ramie leaves silage in rations resulted higher propionate and butyrate proportion than control and rations which added with ramie leaves hay. Either silage or hay ramie leaves can be used up to 40% as napier grass substitute in ruminant CMR. Keywords: Hay, ramie leaves, ruminant, silage Keyword: ","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Variasi spasial dan temporal kualitas air dalam wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dan Perairan Muara Gembong, Dumping site tahun 2005 Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi kualitas air pada wilayah pelabuhan Tanjung Priok dan perairan Muara Gembong (Dumping Site) secara spasial dan temporal berdasarkan parameter fisika, kimia dan biologi. Pengambilan sampel oleh JICA Study Team, dilakukan pada bulan Juni dan Oktober 2005. Parameter kualitas air meliputi: parameter físika (suhu, salinitas, dan total suspensi), kimia (minyak, derajat keasaman, oksigen terlarut, Biochemical Oxygen Demand, Chemical Oxygen Demand, total nitrogen, ammonium, total fosfat, kadmium, kromium, timbal, arsen, merkuri dan sianida) dan biologi (total coliform). Analisis data meliputi analisis deskriptif kualitas air; Indeks STORET; hubungan antar parameter físika, kimia dan biologi; uji nilai tengah; dan Indeks Similaritas Canberra. Keyword: ","Judul: Status Kualitas Air di Perairan Pantai Margagiri-Grenyang, Teluk Banten Abstrak: Pantai Margagiri-Grenyang merupakan salah satu pantai yang berada di wilayah Teluk Banten. Pertambahan jumlah penduduk yang begitu pesat menyebabkan adanya peningkatan aktivitas manusia yang semakin tinggi. Hal ini dapat memicu meningkatnya masuknya bahan pencemar ke badan air. Perairan yang tercemar oleh bahan pencemar akan berdampak pada biota, karena biota akan mengakumulasi bahan pencemar yang ada di perairan. Oleh karena itu perlu ditentukan status mutu kualitas air pada perairan tersebut. Parameter yang diamati adalah suhu, kekeruhan, TSS, pH, salinitas, oksigen terlarut, amonia, nitrat, nitrit, dan total fosfat. Pengukuran terhadap parameter tersebut dilakukan dengan dua cara yaitu di lapangan (in-situ) dan di laboratorium. Metode yang digunakan adalah Metode STORET, Indeks Pencemaran, dan Indeks CCME. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa ketiga metode didapati tingkat pencemaran yang berbeda-beda. Tingkat pencemaran berdasarkan Metode STORET termasuk kategori cemar ringan, lalu baik hingga tercemar ringan berdasarkan Indeks Pencemaran, dan baik hingga cukup baik berdasarkan Indeks CCME. Keyword: baku mutu, CCME, indeks pencemaran, kualitas air, STORET, CCME, pollution index, quality standard, STORET, water quality","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Induksi Maturasi Calon Induk Ikan Patin Siam Pangasianodon hypophthalmus Di Luar Musim Pemijahan dengan Kombinasi Hormon Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) dan Antidopamin Abstrak: Budidaya ikan patin siam memiliki kendala pada ketersediaan benih yang sulit di musim kemarau disebabkan oleh minimnya induk ikan patin siam yang matang gonad. Penelitian ini bertujuan menginduksi dan mempersingkat waktu pematangan gonad di luar musim pemijahan dengan menggunakan kombinasi hormon PMSG dan antidopamin. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap, terdiri atas 4 perlakuan dengan masing-masing 10 kali ulangan diinduksi dengan hormon secara intramuskuler, interval penyuntikan setiap 2 minggu. Dosis yang diberikan adalah PMSG 0 IU/kg ikan + antidopamin 10 µg/kg ikan, PMSG 5 IU/kg ikan + antidopamin 10 µg/kg ikan, PMSG 10 IU/kg ikan + antidopamin 10 g/kg ikan, dan kontrol menggunakan larutan fisiologis. Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan PMSG 10 IU/kg ikan antidopamin 10 µg/kg ikan dengan menghasilkan persentase matang gonad mencapai 100% populasi dengan TKG IV dalam waktu 6 minggu (3 kali penyuntikan), sedangkan pada kontrol hanya 30% matang gonad dalam waktu 8 minggu. Kombinasi hormon PMSG dan antidopamin dapat menginduksi percepatan pematangan gonad calon induk ikan patin siam di buar musim pemijahan. Hal ini memberikan harapan produksi induk matang gonad dan benih ikan patin dapat dilakukan sepanjang tahun… Keyword: Antidopamin, Striped catfish, Season, Maturation, PMSG, Gonadal maturation, Non-Spawing season, Randomized dosign, Spawning seasion, Cat fish","Judul: Induksi Maturasi Ikan Sidat Anguilla bicolor bicolor Ukuran 100-200 gram dengan Kombinasi Hormon Oodev, Metiltestosteron, dan Antidopamin. Abstrak: Penurunan dari produksi ikan sidat saat ini, disebabkan oleh semakin terbatasnya ketersediaan dari glass eel atau elver dari stok alamiah untuk budidaya, sementara itu pembenihan ikan ini yang masih belum berkembang. Ketersediaan dari ikan yang matang gonad merupakan kebutuhan bagi pengembangan pembenihan dari sidat. Penyediaan induk ikan sidat matang gonad merupakan salah satu syarat untuk pengembangan pembenihan ikan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian hormon Oodev (kombinasi hormone PMSG + antidopamin), 17α-metiltestosteron (MT) dan antidopamin (AD) dalam menghasilkan jantan matang gonad pada ikan sidat berukuran 100-200 g. Ikan sidat disuntik dengan perlakuan yaitu (1) 9 mg/kg larutan fisiologis NaCl (K), (2) 1 ml/kg Oodev (O), (3) 1 ml/kg Oodev + 3 mg/kg metiltestosteron (OT), dan (4) 0,01 mg/kg antidopamin + 3 mg/kg metiltestosteron (AT) dengan selang penyuntikan dua minggu sekali selama empat bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan hormon mampu mempercepat kematangan gonad dibandingkan kontrol. Perlakuan hormon untuk setiap perlakuan menunjukkan TKG I (early spermatogenic) dan TKG II (midspermatogenic). Pemberian Oodev menginduksi perkembangan gonad jantan 80% dan betina 20%, Oodev + MT menghasilkan 50% jantan dan 50% betina, serta AD+MT 80% menghasilkan jantan dan 20% betina. Ikan yang berkelamin jantan berbobot 180-200 g/ekor sementara yang berkelamin betina berbobot 200-400 g/ekor. Nilai GSI jantan terbaik yaitu sebesar 0,483 % diperoleh dari penyuntikan Oodev. Penyuntikan Oodev pada ikan sidat ukuran 100-200 g dapat menginduksi pematangan gonad ikan menjadi jantan matang gonad. Pemberian hormon menghasilkan pertumbuhan dan pematangan gonad lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Keyword: antidopamin, ikan sidat, 17α-metiltestosteron, Oodev","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Analisis Daya Saing Pelet Kayu Indonesia Di Pasar International Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya saing pelet kayu Indonesia di pasar internasional periode 2012-2013. Indeks Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) digunakan untuk mengetahui keunggulan komparatif. Indeks Export Product Dynamic (EPD) digunakan untuk mengetahui keunggulan komparatif dan performa suatu produk. Indeks Intra- Industri Trade (IIT) digunakan untuk mengetahui tingkat integrasi suatu negara. Hasil penelitian menunjukkan pelet kayu Indonesia memiliki nilai RCA<1 yang berarti Indonesia memiliki daya saing yang baik sedangkan ISP bernilai 1 yang berarti berada dalam tahap kematangan. Indeks EPD menunjukkan Indonesia di posisi retreat yang berarti peluang Indonesia kecil untuk mengembangkan pelet kayu di negara tujuan ekspor. Berdasarkan analisis IIT Indonesia memilki nilai 0 yang berarti Indonesia sebagai net eksportir. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan daya saing adalah memprioritaskan pilar-pilar efficiency driven, melakukan inovasi produk, dan reformasi birokrasi. Keyword: daya saing, EPD, IIT, ISP, pelet kayu, RCA","Judul: Analisis Daya Saing Komoditas Kayu Energi (Fuel Wood) Indonesia di Pasar Internasional. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing dari produk kayu sebagai sumber energi baik secara komparatif dan kompetitif serta faktor-faktor yang memengaruhi ekspor komoditas kayu energi Indonesia di pasar internasional pada periode 2015-2019. Produk kayu energi yang diteliti yaitu 440122 dan 440131. Penelitian ini menggunakan tiga metoda yaitu Metode Revealed Comparative Advantage (RCA) yang digunakan untuk menganalisis keunggulan komparatif atau daya saing ekspor suatu negara pada suatu komoditas terhadap dunia. Metode Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) merupakan metode yang ditujukan untuk mengukur potensi suatu negara. Metode CMS merupakan metode yang ditujukan untuk mengukur dinamika tingkat daya saing atau keunggulan suatu negara atau industri. Hasil penelitian ini memperlihatkan daya saing produk kayu energi Indonesia periode 2015 - 2019 dilihat dari keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Produk kayu energi secara keseluruhan memiliki daya saing yang cukup kuat dan masuk kedalam tahap pematangan. Kayu dalam bentuk Chips atau partikel memiliki daya saing komparatif yang sangat kuat sementara pelet kayu memiliki daya saing kompetitif yang sangat tinggi. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekspor produk kayu energi (fuel wood) Indonesia di pasar dunia adalah faktor pertumbuhan standard., This study aims to analyze the competitiveness of wood products as an energy source both comparatively and competitively as well as the factors that affect Indonesia's export of fuel wood commodities in the international market in the 2015-2019 period. The fuel wood comodities studied are 440122 and440131. This study using three methods, namely Revealed Comparative Advantage (RCA) method which is used to analyze the comparative advantage or competitiveness of a country's exports of commodity against the world. The Trade Specialization Index (ISP) method is a method intended to measure potential. The CMS method is a method aimed at measuring the dynamics of the level of competitiveness or excellence of a country or industry. The results of the study show that the competitiveness of Indonesian energy wood products for the 2015 - 2019 period is seen from comparative advantages and competitive advantages. Energy wood products as a whole have a fairly strong competitiveness and are entering the maturation stage. Wood in the form of chips or particles has a very strong comparative competitiveness while wood pellets have a very high competitive competitiveness. The factor influencing the export growth of Indonesia's energy wood products (fuel wood) in the world market is the standard growth factor. Keyword: daya saing, ekspor, kayu energi, pasar internasional, competitiveness, export, energy wood, international market","Judul: Grup Abelian Berhingga dari Barisan Genomik DNA (Deoxyribonucleic Acid) Abstrak: Informasi genetik yang memprogram semua aktivitas sel terdapat dalam bentuk kode di dalam molekul DNA. Grup kodon dari basa nukleotida DNA {A, C, G, U} tidak dapat merepresentasikan daerah non kode dalam genom yang disebabkan oleh mutasi penghapusan serta penyisipan pada barisan genomik DNA. Dalam karya ilmiah ini grup kodon diperluas dengan menambahkan huruf O untuk menandakan mutasi penghapusan atau penyisipan pada kodon untuk semua triplet diperluas 1 2 3 X X X dengan i X Î{O, A, C, G, U} dari barisan genomik DNA. Grup kodon yang diperluas isomorfik dengan grup bilangan bulat modulo 125. Grup abelian berhingga dari barisan genomik DNA yang dibentuk dari himpunan seluruh pasangan terurut triplet ekson dan intron pada untai DNA isomorfik dengan grup jumlah langsung bilangan bulat modulo 64 dan 125. Kemudian grup abelian berhingga tersebut direpresentasikan sebagai grup jumlah langsung 2-grup dan 5-grup homosiklik. Bagian barisan genomik DNA tanpa penyisipan membangun blok gen yang direpresentasikan oleh 2-grup homosiklik, sedangkan bagian barisan genomik DNA yang dipengaruhi oleh penyisipan direpresentasikan oleh 5-grup homosiklik. Keyword: " "Judul: Penentuan Kuantitas dan Kualitas DNA Hasil Ekstraksi dari Sperma dan Darah Sapi Abstrak: DNA yang bersumber dari sperma sangat bermanfaat, terutama untuk penentuan pedegree (silsilah) karena sperma membawa informasi genetik secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Penelitian yang bertujuan untuk menentukan kuantitas dan kualitas DNA hasil ekstraksi dari sperma dan darah sapi ini, dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Hewan dan Biomedis, Pusat Antar Universitas IPB dan Laboratorium Biak Sel dan Jaringan Hewan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi, LIPI. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret sampai bulan Juli 1999. Keyword: ","Judul: Optimalisasi hasil ekstraksi dna dari darah segar sapi menggunakan high salt method dengan perbandingan darah dan lisis buffer pada kecepatan sentrifugasi berbeda Abstrak: Deoxyribonucleic acid is genetic materials that inherited from one generation to next generation. DNA can be obtained from all body parts of animal, such as tissue and blood. Blood is one of DNA sources that is usually used because of its simple collection. There are several methods to extract DNA, one of which is a high salt method that used in this experiment. The aim of this experiment was to determine the optimal combination of whole blood and buffer lysis ratio at different centrifugation speed (rpm) to obtain optimal DNA products with high quality. Fresh whole blood of Friesian Holstein (FH) dairy cattle was collected by using a vacuum tube containing 15% EDTA with a 18G needle to suck the blood from tail vena with amount of ± 9 ml per head. The whole blood was collected from four FH cows. A 3x2 factorial completely random design was used in this experiment. The first factor was three combinations of whole blood and buffer lysis volume (ml), which was 1:2, 1:1, and 2:1. The second factor was centrifugation speed, i.e. 2,500 rpm and 3,500 rpm. Therefore, there were six combination treatments with four replications of each combination treatment. Data of DNA concentration and purity was observed from Genequant DNA calculator at 260 Å and 280 Å wave length. The quality of DNA was obtained from running DNA through electrophorosis of 0.8% gel agarose and electricity flow of 100 voltages for an hour. The DNA concentration and purity were analyzed by ANOVA. The differences among treatments were tested by Tukey test at = 0.05. The result showed that there was no significant effect of whole blood and buffer lysis combination on DNA concentration and purity. Centrifugation speed had a significant effect on DNA concentration (P<0.05) but did not affect their purity. DNA quality was good because it had a single band. Keywords: blood, DNA, centrifugation speed, lysis buffer, high salt method, cow Keyword: ","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Program pemberian ransum berdasarkan imbangan energi dan protein pada persilangan ayam Arab dan Kedu (poncin) umur 1-12 minggu Abstrak: Kendala dalam pemeliharaan ayam buras yaitu produktivitasnya yang rendah, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitasnya itu. Salah satunya yaitu melalui persilangan antara ayam lokal dengan ayam lain yang mempunyai sifat unggul, contohnya ayam Poncin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan energi dan protein ayam Poncın umur 1-12 minggu yang dibagi berdasarkan periode umur yaitu 1-4 minggu, 4-8 minggu dan 8-12 minggu. Ransum yang digunakan terdiri dari empat macam ransum yang dibagi dalam tiga perlakuan yaitu P1 pada umur ayam 1-8 minggu menggunakan ransum dengan imbangan energi protein 145 (2800 kkal/kgEM dan 19,62% protein (R1)) dan pada ayam umur 8-12 minggu menggunakan ransum dengan imbangan energi protein 156 (2400 kkal/kgEM dan 15,49%protein (23)), P2 puda ayam umur 1-4 minggu menggunakan ransum dengan imbangan er.ergi protein 145, ayam umur 4-8 minggu menggunakan ransum dengan imbangan energi protein 150 (2600 kkal/kg EM dan 17,57% protein (R2)) dan ayam umur 8-12 minggu menggunakan ransum dengan imbangan energi protein 156 dan P3 pada ayam umur 1-4 minggu menggunakan ransum dengan imbangan energi protein 145, pada ayam umur 4-8 minggu menggunakan ransum dengan imbangan energi protein 156 dan pada ayam umur 8-12 minggu menggunakan ransum dengan imbangan energi dan protein 171 (2400 kkal/kg EM dan 13,45% protein (R4)). Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan masing-masing tiga ulangan. Data yang diperoleh dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA) dan jika hasil yang didapatkan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji kontras orthogonal. Keyword: ","Judul: Persilangan Pelung Sentul Kampung Ras Pedaging dengan Arab dan Resiprokalnya Umur 1 sampai 12 Minggu Abstrak: Ayam adalah salah satu ternak penghasil daging dan telur juga sumber protein hewani dari unggas. Produksi daging ayam dapat ditingkatkan melalui peningkatan pertumbuhan ayam. Pertumbuhan ayam ditingkatkan dengan menyilangkan ayam PSKB (pelung, sentul, kampung, dan ras pedaging) dengan ayam arab dan resiprokalnya. Rancangan acak kelompok digunakan untuk menganalisis data terdiri dari 2 jenis ayam APSKB dan PSKBA, dengan periode penetasan sebagai kelompok. Persilangan ayam PSKB dengan arab menghasilkan anakan sebanyak 122 ekor dan persilangan arab dengan PSKB sebanyak 90 ekor. Peubah yang diamati adalah bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, pertambahan bobot badan, dan mortalitas. Performa ayam APSKB dan PSKBA tidak berbeda nyata. Ayam APSKB dan PSKBA pada umur 12 minggu mencapai bobot badan sebesar 825.1-977.3 g, konsumsi sebesar 582.52-605.9 g, konversi sebesar 5.117-5.635, pertambahan bobot badan sebesar 624.72-761.86 g, dan mortalitas sebesar 15.56%- 20.49%. Ayam APSKB dan PSKBA memiliki pertumbuhan yang sama. Keyword: ayam arab, ayam PSKB, pertumbuhan, resiprokal","Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap. Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area" "Judul: The Process Flow Differences on Physical and Chemistry Quality Pellet Moringa oleifera lamk Abstrak: Kelor (Moringa oleifera lamk) merupakan salah satu tanaman di Indonesia yang dapat digunakan sebagai pakan ternak. Proses pembuatan pelet dan pengolahan tanaman daun kelor sebagai bahan baku pakan diharapkan dapat merubah karakteristik fisik dan meningkatkan daya simpan dari daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan alur proses terhadap sifat fisik dan kimia pelet daun kelor (Moringa oleifera lamk). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 2x2 dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu penggunaan steam dan tanpa steam. Faktor kedua adanya penggunaan perekat seperti zeolit (0% dan 10%) pada proses pelleting. Parameter yang diukur adalah ukuran partikel, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan, kadar air, persen produk akhir, pellet durability index (PDI), karakteristik fisik, penyusutan, dan protein kasar. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANOVA) dan jika ada signifikansi yang akan diuji lebih lanjut dengan menggunakan uji T (Independent T-test) untuk melihat interaksinya. Pembuatan pelet daun kelor dengan proses yang berbeda mempengaruhi kualitas fisik dan kimia daun kelor. Pada proses pengeringan penggunaan steam tidak mempengaruhi produk yield yang di dapat yaitu sebesar 22.3% untuk perlakuan tanpa steam dan 21.95% untuk perlakuan steam. Perbedaan produk yield pada proses pengeringan dipengaruhi oleh kadar air produk sebesar 11.2% untuk perlakuan tanpa steam dan 9.86% untuk perlakuan steam. Pada proses penggilingan penggunaan steam mempengaruhi kerapatan tumpukan (372±0.02 kg m-3), kerapatan pemadatan tumpukan (444.5±0.03 kg m-3), sudut tumpukan (27.15±1.83°), ukuran partikel (384.81±3.48 μm) dan kandungan protein kasar. Sedangkan pada proses pelleting penambahan zeolit memberikan pengaruh terhadap nilai pellet durability index (PDI) sebesar 95.3%. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Fulvic acid, kelor, pelleting, steam, zeolit, Animal Husbandry, Pengolahan pelet, Pelet daun kelor, Pelet daun moringa","Judul: Pengaruh Tekanan Uap terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Daun Kelor pada Proses Pengeringan Abstrak: Moringa oleifera yang dikenal dengan nama kelor merupakan tanaman lokal yang dapat digunakan sebagai sumber pakan yang baik untuk ternak. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji perubahan sifat fisik dan kimia daun kelor selama proses pemberian tekanan uap yang berbeda dan proses pengeringan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari P1: pemberian uap dengan tekanan 2 atm dan P2: pemberian uap dengan tekanan 2.5 atm, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T tes. Peubah yang diamati meliputi pengukuran waktu, hasil produksi, tingkat produktivitas mesin, biaya penggunaan bahan bakar, neraca massa, kadar air, kadar abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan, dan ukuran partikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tekanan uap selama proses pengeringan tidak merubah kualitas fisik dan kimia daun kelor. Keyword: kelor, kualitas fisik dan kimia, proses pengeringan","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Formulasi Nanopartikel Kitosan-Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa) untuk Menghambat Antraknosa pada Buah Pepaya Abstrak: Kitosan merupakan polimer alam yang dapat digunakan sebagai antifungi. Sifat antifunginya dapat ditingkatkan dengan mengecilkan ukuran menjadi nanopartikel dengan metode gelasi ionik dan menambahkan metabolit sekunder tanaman seperti ekstrak rimpang kunyit. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formula nanopartikel kitosan-ekstrak rimpang kunyit yang terbaik untuk menghambat penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides pada buah pepaya. Efektivitas terbaik nanopartikel kitosan-ekstrak rimpang kunyit terhadap jamur tersebut secara in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa formula terbaik nanopartikel ialah kitosan:ekstrak (5:5), dengan tingkat hambat relatif 64.71% dan luas koloni jamur 27%. Berdasarkan penciriannya, formula terbaik memiliki rerata ukuran partikel 654.35.6 nm, indeks polidispersitas 0.3270.041, dan zeta potensial 47.21.0 mV. Keyword: antifungal, chitosan, nanoparticles, turmeric rhizome","Judul: Pembuatan Nanokitosan Ekstrak Daun Kipahit dan Aplikasinya sebagai Antibakteri terhadap Xanthomonas oryzae Abstrak: Padi (Oryza sativa L.) sangat rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv.oryzae (Xoo). Saat ini mulai dikembangkan antibakteri berbahan organik, salah satunya adalah kitosan. Kitosan dapat disintesis dari pupa Black Soldier Fly (BSF) dan diformulasikan dengan daun kipahit (Tithonia diversifolia) ke dalam bentuk nanopartikel. Tujuan penelitian ini adalah membuat nanokitosan berbasis pupa BSF, memformulasikan nanokitosan berbasis BSF dengan ekstrak daun kipahit menggunakan Natrium Tripolifosfat (NaTPP) konsentrasi 0.1 % dan 1 % dan menguji aktivitas antibakterinya terhadap Xanthomonas oryzae. Pengenceran dilakukan menggunakan pelarut etanol 96 %, asam asetat 2 % dan DMSO 20 %. Karakterisasi nanopartikel dilakukan secara kualitatif. Metode yang digunakan dalam uji aktivitas antibakteri adalah difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit nanokitosan berbasis BSF yang diformulasikan dengan ekstrak daun kipahit memiliki potensi sebagai antibakteri, namun tergolong lemah. Selain itu, nanokitosan BSF yang diujikan secara tunggal memiliki potensi sebagai antibakteri yang lebih besar dibandingkan dengan komposit nanokitosan BSF ekstrak daun kipahit. Keyword: Antibakteri, daun kipahit, kitosan BSF dan Xoo","Judul: Hubungan Interaksi Anak dalam Keluarga dengan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas Bertaraf Internasional (Studi Kasus di SMAN 1 Bogor) Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi anak dalam keluarga dengan kecerdasan emosional siswa kelas bertaraf internasional. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk: 1) Mengidentifikasi karakteristik individu dan keluarga; 2) Mengidentifikasi interaksi anak dalam keluarga, dan kecerdasan emosional; 3) Menganalisis hubungan antara karakteristik individu, dan keluarga dengan interaksi dalam keluarga; 4) Menganalisis hubungan interaksi anak dalam keluarga dengan kecerdasan emosional siswa kelas bertaraf internasional. Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa SMA kelas bertaraf internasional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Jawa Barat. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2007. Contoh yang akan diteliti adalah siswa Kelas X dan XI. Contoh diperoleh dengan menggunakan sensus yaitu meneliti seluruh siswa kelas bertaraf internasional. Total sampel penelitian yang diteliti sebanyak 73 siswa. Keyword: " "Judul: Griya Busana's Innate Marketing Strategy as an Effort to Increase Sales Abstrak: OLGA ANANTA LATUWEA. Strategi Pemasaran Innate Griya Busana Sebagai Upaya Peningkatan Penjualan. Dibimbing oleh TANTI NOVIANTI dan HENY KUSWANTI SUWARSINAH. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Innate Griya Busana. (2) menganalisis tingkat kepentingan dan kinerja marketing mix Innate Griya Busana. (3) merekomendasikan strategi pemasaran yang dapat dilakukan Innate Griya Busana untuk meningkatkan penjualan. Metode penelitian ini menggunakan analisis IPA berdasarkan atribut marketing mix 7P. Rancangan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh Innate Griya Busana yaitu aktif promosi melalui online dan sosial media, melakukan penjualan di ecommerce, membuat desain papan iklan yang menarik dan strategis, mendaftarkan alamat Innate Griya Busa na di google maps, merekrut freelance sebagai social media specialist, membuat hasil produksi desain dengan tepat waktu, dan membuat ruang fitting pelanggan yang nyaman. Keyword: promosi, strategi pemasaran, busana, marketing mix 7p","Judul: Pengembangan Strategi Pemasaran Toko Online Obsolete Fashion Shukufukuu.Id Abstrak: Di Indonesia gaya berpakain obsolete fashion sedang tren, sehingga membuka peluang usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harapan konsumen terhadap bauran pemasaran 4P+P2C2S3 dan merancang strategi pemasaran bagi toko online Shukufukuu.Id. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan 4P+P2C2S3 dan importance performance analysis (IPA). Aspek yang diharapkan konsumen dalam membeli pakaian secara online adalah keragaman jenis pakaian, keunikan model pakaian, desain pakaian, promo gratis ongkos kirim pada pembelian pertama, dan promo di akhir bulan. Berdasarkan hasil analisis IPA dan diskusi dengan pemilik, strategi pemasaran yang dirancang adalah menambah ragam jenis pakaian sesuai preferensi konsumen, menambah desain dan model pakaian rework, promo ongkos kirim gratis pembelian pertama, promo akhir bulan, mengganti nama brand dengan nama yang lebih mudah diingat, mengikuti berbagai event, dan menciptakan konten informatif, relevan, dan konsisten di media sosial., In Indonesia, obsolete fashion currently trending, thus opening up business opportunities. This study aims to identify consumer expectations of 4P+P2C2S3 marketing mix and design a marketing strategy for Shukufukuu.Id. Method used are 4P+P2C2S3 approach and importance performance analysis (IPA). Aspects that are expected by consumers in buying clothes online are the variety types of clothing, unique clothes model, clothes designs, free shipping promos on the first purchase, and promos at the end of the month. Based on the results of the IPA analysis and discussions with the owner, the marketing strategy designed are to increase the clothes variety according to consumer preferences, add rework clothes, provide free shipping promos for the first purchase, provide month-end promos, change brand names with easier names, participate in various community events, and create informative, relevant, and consistent content on social media. Keyword: Marketing mix 4P+P2C2S3, Importance performance analysis, Obsolete fashion, Alternative marketing strategies, Online store","Judul: Keracunan timah hitam pada sapi Abstrak: Keracunan Timah Hitam (Pb) merupakan kasus keracunan mineral yang dapat diderita sapi, selain itu juga dapat diderita kuda, domba, anjing, kambing, babi dan ayam walau terdapat variasi individu dalam kepekaan terhadap Pb. Pb dapat masuk ke dalam tubun sapi melalui inhalasi dan per oral. Di dalam tubuh Pb diabsorpsi dan didistribusikan ke jaringan lunak dan tulang sehingga terjadi akumulasi Pb. Bersama feces, urin dan air susu pada hewan laktasi, Pb dapat dikeluarkan dari dalam tubuh. Sapi sering mengalami keracunan khronis karena kadar Pb di sekitar lingkungan hidup sapi tidak terlalu tinggi tetapi secara kontinue dan waktu yang lama, sapi mengalami kontak dengan Pb. Selain itu tubuh mengadakan proteksi sementara dengan menimbun Pb ke dalam tulang. Gejala klinis yang timbul merupakan akibat gangguan pada syaraf, gastro intestinal dan hematologi, karena Pb bersifat mengiritasi dan mengikat ligand tubuh. ... Keyword: " "Judul: Analisis Isi Iklan Layanan Masyarakat Hemat Listrik pada Media Sosial YouTube. Abstrak: Pemakaian listrik secara berlebihan dapat menyebabkan krisis energi listrik. Salah satu upaya menghindari krisis energi listrik adalah melalui pemasaran sosial dalam bentuk iklan layanan masyarakat dengan menggunakan media sosial YouTube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis iklan layanan masyarakat hemat listrik pada media sosial YouTube dengan teknik analisis isi. Penelitian eksploratori dengan pendekatan kuantitatif-kualitatif ini menganalisis karakteristik, daya tarik pesan, dan evaluasi efektivitas iklan. Contoh dalam penelitian ini adalah 75 video iklan layanan masyarakat hemat listrik di media sosial YouTube yang dipilih menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui metode observasi, kemudian data diolah dan dianalisis menggunakan program Microsoft Excel dan Statistical Package for Social Science (SPSS) 26.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar iklan layanan masyarakat hemat listrik yang dianalisis belum memenuhi seluruh kriteria menurut Dewan Periklanan Amerika Serikat, cenderung menggunakan daya tarik pesan rasional, dan kurang berpotensi untuk mengubah perilaku penonton. Keyword: analisis isi, hemat listrik, iklan layanan masyarakat, YouTube","Judul: Penilaian pemilih pemula terhadap iklan layanan masyarakat pemilu legislatif 2014 (studi kasus: SMA Negeri 1 Dramaga, Bogor, Jawa Barat) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penilaian iklan layanan masyarakat di berbagai media serta menganalisis hubungan antara karakteristik individu dan lingkungan dengan penilaian iklan layanan masyarakat. Penelitian ini melibatkan 50 siswa yang merupakan pemilih pemula pada pemilu legislatif 2014 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada media televisi, terdapat hubungan signifikan antara domisili, keaktifan organisasi, prestasi akademik dan keterpaan media informasi dengan penilaian iklan layanan masyarakat. Sementara, pada media poster terdapat hubungan nyata antara domisili, prestasi akademik dan keterpaan media informasi dengan penilaian iklan layanan masyarakat. Dan pada media youtube terdapat hubungan nyata antara keaktifan organisasi, prestasi akademik dan keterpaan media informasi dengan penilaian iklan layanan masyarakat., This study is aimed to describe the appraisal of public service announcements in various media and to analyze the relationship between individual characteristics and environment and appraisal of public service advertisements. This study involved 50 students who are first-time voters in the 2014 legislative elections with a quantitative approach. On television, there is a significant corelated among residency, active organizations, academic achievement and frequency to access media information with the appraisal of public service advertisements. Meanwhile, in the Poster there is a real connection between the residency, academic achievement and frequency to access media information with the appraisal of public service announcements. And on Youtube, the real relationship exists among the activity of the organization, academic achievement and keterpaan information media with the appraisal of public service announcements. Keyword: Iklan layanan masyarakat, penilaian iklan, media komunikasi massa, televisi, poster, youtube","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur) Abstrak: Sistem pengelolaan hutan rakyat di Kecamatan Jatirogo masih sederhana dan belum menggunakan teknik silvikultur dengan baik. Kegitan pengelolaan yang dilakukan adalah penanaman yang bibitnya berasal dari penghijauan maupun swadaya masyarakat. Kegiatan pemeliharaan berupa penyulaman, penyiangan, pemupukan, wiwil/pemangkasan, penjarangan tegakan dan perlindungan hutan rakyat. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan daur butuh atau apabila sangat memerlukan saja digunakan sendiri atau dijual dalam bentuk pohon berdiri. Sedangkan pemasaran dilakukan oleh tengkulak yang mendatangi petani atau diundang oleh petani melalui jasa tukang tunjuk. Kontribusi pendapatan dari hutan rakyat terhadap pendapatan total rumah tangga petani sebagai berikut: untuk strata I adalah 1.13%; untuk strata II adalah 18.30% dan untuk strata III adalah 5.38%. Pendapatan dari hutan rakyat di Kecamatan Jatirogo secara keseluruhan memberikan kontribusi terhadap pendapatan total sebesar 6.12%. Petani di Kecamatan Jatirogo belum dapat melakukan usaha hutan rakyat menurut prinsip kelestarian yang baik sehingga hasil hutan rakyat belum memberikan pendapatan yang layal dan kontinu. Keyword: ","Judul: Kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah Abstrak: Hutan rakyat adalah hutan yang dibangun, dikelola, dan dimanfaatkan rakyat di atas tanah milik. Meningkatnya jumlah penduduk dan produksi kayu hutan rakyat di Kabupaten Purbalingga diharapkan akan meningkatkan pendapatan petani hutan rakyat. Luasan hutan rakyat di Kabupaten Purbalingga terus menurun dari tahun 2008 hingga 2013. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat, mengetahui faktor yang mempengaruhi pendapatan hutan rakyat, dan mengetahui faktor yang mempengaruhi luas hutan rakyat. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2015 hingga September 2015 dengan pemilihan responden menggunakan teknik cluster random sampling dua tahap. Responden yang diambil sebanyak 45 orang yang mengusahakan hutan rakyat dan dibagi ke dalam tiga strata berdasarkan luas kepemilikan lahan hutan rakyat. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap pendapatan hutan rakyat dan luas hutan rakyat dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian, kontribusi rata-rata hutan rakyat menunjukkan nilai 34.99% terhadap pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat, dengan persentase pada strata I sebesar 32.07%, strata II sebesar 36.37%, dan strata III sebesar 36.05%. Dari analisis regresi, faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan hutan adalah pengalaman bertani dan curahan kerja. Faktor yang mempengaruhi luas hutan rakyat adalah panjang jalan aspal. Keyword: community forests, land area","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Simpanan Karbon Lahan Agroforestri Berbasis Kayu Afrika (Maesopsis eminii Engl.) di Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Abstrak: Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca (GRK) yang terpenting. Gas ini dihasilkan saat zat karbon bergabung dengan oksigen di udara. Peningkatan karbon dioksida (CO2) di udara harus diimbangi dengan jumlah vegetasi penyerapnya. Pohon mampu menyimpan karbon lebih besar dari padang rumput atau pertanian monokultur melalui proses fotosintesis. Pendugaan simpanan karbon bertujuan mengetahui potensi simpanan karbon yang tersimpan pada suatu lahan tertutama di lahan agroforestri sebagai upaya mitigasi efek rumah kaca dan pemanfaatan lahan yang optimal. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui kondisi vegetasi melalui analisis vegetasi. Metode yang digunakan adalah non-dectructive sampling untuk biomassa pohon dengan menduga melalui persamaan allometrik pohon dan destructive sampling untuk biomassa tumbuhan bawah dan serasah. Hasil penelitian menunjukkan kayu afrika (M. eminii) menjadi jenis utama pada pola agroforestri yang diamati. Berdasarkan kelas diameter lokasi penelitian didominasi oleh pohon dengan diameter <10 cm. Statifikasi tajuk lokasi penelitian dibentuk oleh strata C dan D. Pola AF1(Kayu afrika, albizia, durian, jati, suren, mindi, laban, pisang, singkong, cabai, kacang tanah, kunyit) memiliki simpanan karbon tertinggi sebesar 21.30 ton/ha dan terendah AF4 (Kayu afrika, pisang, ternak kambing) 7.72 ton/ha. Perbedaan nilai simpanan karbon diduga karena perbedaan kerapatan pohon, diameter, tinggi, pola tanam, dan karakteristik tanah. Keyword: agroforestri, biomassa, karbon, M. eminii","Judul: Pendugaan Biomassa, Karbon dan Serapan Karbon Dioksida Empat Jenis Tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Abstrak: Hutan memiliki peranan penting dalam pengendalian pemanasan global dengan menyerap karbon dioksida (CO2) di atmosfer dan menyimpan karbon dalam bentuk biomassa hutan. Penelitian ini bertujuan menduga biomassa, simpanan karbon dan serapan karbon dioksida (CO2) pada empat jenis tegakan yakni agathis, puspa, meranti, dan kayu afrika di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Pengukuran di lapangan berupa diameter pada semai, pancang, tiang, dan pohon. Plot contoh berbentuk persegi dengan ukuran 20 m × 20 m yang memiliki subplot-subplot untuk pengukuran semai, pancang, tiang, dan pohon. Analisis data pendugaan biomassa menggunakan persamaan alometrik biomassa. Kandungan karbon dan serapan karbon dioksida diperoleh dari konversi nilai biomassa. Hasil penelitian menunjukkan total biomassa agathis 14.646,77 ton/ha, biomassa puspa 6.436,02 ton/ha, biomassa meranti 91,31 ton/ha, dan biomassa kayu afrika 66,28 ton/ha. Karbon yang tersimpan pada agathis 6.883,98 ton/ha, puspa 3.024,93 ton/ha, meranti 42,92 ton/ha, dan kayu afrika 31,15 ton/ha. Serapan karbon dioksida agathis sebesar 25.241,26 ton/ha, puspa 11.091,41 ton/ha, meranti 157,36 ton/ha, dan kayu afrika 114,23 ton/ha., Forests have an important role in controlling global warming by absorbing carbon dioxide in the atmosphere and storing carbon in the form of forest biomass. This study aims to estimate biomass, carbon storage, and carbon dioxide uptake (CO2) in four types of stands namely agathis, puspa, meranti, and African wood in Gunung Walat Educational Forest. Measurements in the field in the form of diameters at various growth rates. The sample plot is a square with a size of 20 m × 20 m which has subplots for measuring seedlings, saplings, poles, and trees. Analysis of the biomass estimation data using the biomass allometric equation. Carbon content and carbon dioxide uptake were obtained from the conversion of biomass values. The results showed that the total biomass of agathis was 14.646,77 tons/ha, puspa biomass 6.436,02 tons/ha, meranti biomass 91,31 tons/ha, and african wood biomass 66,28 tons/ha. Carbon stored in agathis 6.883,98 tons/ha, puspa 3.024,93 tons/ha, meranti 42,917 tons/ha, and african wood 31,153 tons/ha. Carbon dioxide absorption of agathis was 25.241,26 tons/ha, puspa 11.091,41 tons/ha, meranti 157,36 tons/ha and african wood 114,23 tons/ha. Keyword: biomassa, Gunung Walat, Hutan Pendidikan, karbon, karbon dioksida","Judul: Application of Bacteriophage Cocktail for the Control of Vibrio parahaemolyticus Infection in Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei Abstrak: Bakteriofag diketahui dapat menjadi alternatif dari penggunaan antibiotik dalam kegiatan akuakultur. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan koktail bakteriofag untuk pengendalian infeksi bakteri V. parahaemolyticus pada udang vaname. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan yang meliputi perlakuan K-: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dan tanpa uji tantang, K+: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dengan uji tantang, KB: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag dan tanpa uji tantang, B1: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum uji tantang, dan B2: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum dan bersamaan dengan uji tantang. Dosis uji tantang V. parahaemolyticus adalah 104 CFU mL-1 . Udang dengan bobot 0.83±0.05 g dipelihara selama tujuh hari dengan padat tebar 32 ekor per 20 L air. Koktail bakteriofag digunakan sebesar 5 × 105 PFU mL-1 (B1) dan 106 PFU mL-1 (B2), sehingga diperoleh nilai multiplicity of infection (MOI) sebesar 50 (B1) dan 100 (B2). Parameter yang diamati yaitu survival, kelimpahan bakteri V. parahaemolyticus, total haemocyte count, aktivitas fagositik, phenoloxidase, respiratory burst, dan parameter kualitas air. Aplikasi koktail bakteriofag pada media pemeliharaan mampu menekan pertumbuhan V. parahaemolyticus, meningkatkan respons imun dan meningkatkan survival udang vaname hingga mencapai 97.9±1.80%. Keyword: Antibiotics, bacteriophages, immune response, pacific white shrimp, Vibrio parahaemolyticus" "Judul: Evaluasi In Vitro Pemberian Ampas Mengkudu Tanpa Biji dalam Ransum Kambing Perah Laktasi. Abstrak: Ampas buah mengkudu merupakan limbah dari perasan sari mengkudu yang mengandung senyawa bioaktif antara lain polifenol dan saponin. Kandungan lignin dari ampas mengkudu tanpa biji menurun dibandingkan dengan ampas mengkudu yang tidak dipisahkan bijinya sebesar 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi secara in vitro pemberian ampas mengkudu tanpa biji (ATB) di dalam ransum ternak kambing perah laktasi, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kelompok pengambilan cairan rumen dan 6 perlakuan ransum, seperti R0 = 60% Rumput Gajah (RG)+40% Konsentrat(control); R1 = 60% RG + 5% ATB + 35% Konsentrat; R2 = 60% RG + 10% ATB + 30% Konsentrat; R3 = 60% RG + 15% ATB + 25% Konsentrat; R4 = 60% RG + 20% ATB + 20% Konsentrat; R5 = 60% RG + 25% ATB + 15% Konsentrat. Peubah pada penelitian ini, yaitu pH, Total Volatile Fatty Acid (VFA) Total, amonia (NH3), koefisien cerna bahan kering dan organik, populasi bakteri total dan protozoa serta sintesis protein mikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua peubah tidak berpengaruh nyata (P<0.05) kecuali pada ferementabilitas di dalam rumen (NH3 dan VFA), dan sintesis protein mikroba yang menunjukkan peningkatan secara kuadratik (P<0.01) dengan penambahan ampas mengkudu tanpa biji pada persentase 15%. Oleh karena itu, penggunaan ampas mengkudu tanpa biji di dalam ransum sebesar 15% merupakan taraf yang optimum di dalam ransum ternak kambing perah laktasi. Keyword: ampas mengkudu (Morinda citrifolia L.), fermentabilitas, in vitro, kecernaan, sintesis protein mikroba","Judul: Manfaat Ransum Ampas Mengkudu, Selenium dan Vitamin E pada Metabolit dan MDA Darah serta Antioksidan Susu Kambing Peranakan Etawa Abstrak: Ampas mengkudu adalah sisa dari hasil jus buah Mengkudu yang mengandung senyawa bioaktif seperti polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manfaat ransum ampas mengkudu, selenium dan vitamin E pada metabolit dan malondialdehid (MDA) darah serta antioksidan susu kambing Peranakan Etawa (PE). Sembilan kambing PE digunakan dalam rancangan acak kelompok 3 x 3 ulangan. Ransum perlakuan R0 = 60% rumput Odot + 40% konsentrat (kontrol); R1 = 45% rumput odot + 15% ampas mengkudu + 40% konsentrat; dan R2 = R1 + 0.17 mg kg-1 Se dan 22.22 mg kg-1 vitamin E. Peubah yang diamati adalah metabolit darah, MDA, dan total antioksidan dalam susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum R2 yang mengandung 45% rumput odot, 15% ampas mengkudu, 40% konsentrat yang disuplementasi 0.17 mg kg-1 Se dan 22.22 mg kg-1 vitamin E tidak memengaruhi metabolit darah, namun meningkatkan MDA darah (P<0.05), dan peningkatan antioksidan pada susu sebesar 16% memberikan hasil yang terbaik. Keyword: ampas mengkudu, MDA, rumput odot, Se, vitamin E","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Nilai-nilai Keluarga, Interaksi Keluarga dan Potensi Perdagangan Manusia (Kasus di Kabupaten Cianjur) Abstrak: The aim of this research was to examine the relationship between family interaction with potential human trafficking. The research was conducted in the Sukatani village, Haurwangi District, Cianjur Regency. This is umbrella research with uses nonprobability sampling technique with purposive as many 60 people. Samples of this research was the wife of a poor family. The data collected by interview based on questionnaire. The results showed that there was negative significance relationship between parent child interaction with potential trade man. Keyword: commitment, family interaction, family values, potential for human trafficking, poverty","Judul: Analisis Strategi Koping, Potensi Perdagangan Manusia, dan Kesejahteraan Keluarga (Kasus di Kabupaten Cianjur) Abstrak: The aim of this research was to analyze correlations between coping strategies, the potential for human trafficking and family welfare. The study was conducted in the village of Sukatani, Haurwangi subdistrict, Cianjur. Examples in this study is a family that has a low economic level and living in the area that has the potential of human trafficking based on the recommendation BKBPP Cianjur taken by purposive sampling and nonprobability technique as much as 60 people. Data were collected by interviews using questionnaires and in-depth interview. The results showed that there is a positive relationship between the internal potential of human trafficking with a coping strategy that consists of cutting back expenses and generating additional income. The potential for human trafficking does not have a significant correlations with the welfare of the family. Keyword: coping strategies, family welfare, potential human trafficking, poverty","Judul: Peranan leukosit dalam sistem imun ikan teleost Abstrak: Menurut Lagler, Bardach, Miller dan Passino (1977) leukosit merupakan salah satu jenis sel darah. Leukosit ikan terbagi menjadi leukosit granular dan leukosit agra nular. Selanjutnya leukosit granular terdiri dari eosin ofil, basofil dan neutrofil, sedangkan leukosit agranul- ar terdiri dari monosit, limfosit dan trombosit. Dalam keadaan normal leukosit ikan jumlahnya berkisar antara 3 20.000-150.000 butir tiap mm (Lagler et al, 1977). Eosinofil dan basofil Atlantic salmon dapat ditemu- kan dalam darah perifer dan limpa. Namun jumlah terba- nyak ditemukan dalam pronefros (Anderson, 1974). Keada- an demikian juga ditemukan pada neutrofil trout (Ander- son, 1974), plaice (Ellis, 1988b) dan carp (Suzuki dan Hibiya, 1988). Selanjutnya limfosit teleost dapat dite- mukan dalam pronefros (Anderson, 1974; Ellis, 1988b), timus (Anderson, 1974), darah perifer (Conroy, 1972) dan limpa (Anderson, 1974). Sedangkan makrofag dapat ditemu kan dalam jumlah sedikit pada limpa dan darah perifer (Conroy, 1972) dan dalam jumlah banyak pada pronefros (Anderson, 1974). Fagositosis bakteri oleh eosinofil telah dilaporkan pada goldfish (Rijkers, 1980) dan carp (Pliszka, 1939 da lam Rijkers, 1980). Sedangkan Bell (1976) melaporkan fagositosis bakteri oleh neutrofil. Makrofag ikan dila- porkan mampu memfagositosis bakteri (Anderson, 1974; Bell, 1976; McArthur dan Fletcher, 1985), partikel kar- bon (Anderson, 1974) dan runtuhan sel (Klontz et al, 1966 dalam McArthur dan Fletcher, 1985). Selanjutnya te lah dilaporkan pula bahwa trombosit ikan mempunyai sifat fagositik (Yokohama, 1960; Fange, 1968; Ferguson, 1976 dalam Rijkers, 1980). Sedangkan limfosit ikan berperan dalam respon imun yang diperantarai sel dan respon imun humoral (Rijkers, 1980; Ellis, 1988b). Respon imun ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: suhu (Ellis, 1982; Rijkers, 1980), polutan (Rij kers, 1980; Ellis, 1988a), penyinərən (Rijkers, 1980), makanan (Ellis, 1988a) dan antibiotik (Rijkers, 1980)…. Keyword: " "Judul: Sifat Fisikokimia Formula Pelembab Bibir Berbahan Aktif Ekstrak Jernang. Abstrak: Saat ini, pelembab bibir tidak hanya melembabkan tetapi juga mewarnai bibir, tetapi umumnya menggunakan pewarna sintetis. Ekstrak jernang dari Daemonorops draco (Willd.) Blume berpotensi sebagai pewarna alami yang bersifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan menentukan sifat fisikokimia (organoleptik, homogenitas, nilai pH, titik lebur, daya sebar, dan viskositas) formula pelembab bibir berbahan pewarna dan berbahan aktif antioksidan ekstrak jernang terlarut etanol (EJE) dan ekstra jernang terlarut air (EJA) pada berbagai konsentrasi dan menganalisis stabilitasnya setelah disimpan selama 21 hari. Formula pelembab bibir dibuat menggunakan perbandingan ekstrak terhadap sediaan dengan konsentrasi 5%, 7%, dan 9%. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisikokimia pelembab bibir ekstrak jernang seperti formula EJE berwarna oranye lebih gelap untuk EJE dan oranye lebih terang untuk EJA, tidak beraroma, dan berbentuk semipadat. Semua formula pelembab bibir yang dibuat memenuhi standar SNI dalam hal pH (5,41-5,62), bersifat homogen, titik lebur >50 oC, viskositas 23,7-36,2 cP, dan hanya formula EJE9 yang memenuhi standar nilai daya sebar yang baik (5,02 cm). Semua formula pelembab bibir yang dibuat stabil setelah 21 hari penyimpanan. Keyword: ekstrak jernang, fisikokimia, formulasi, pelembab bibir","Judul: Physicochemical and Organoleptic Characteristics of Lip balm with Different Percentages of Ginger Torch Flower (Etlingera elatior) Extract Abstrak: Lip balm biasanya digunakan pada bibir yang membutuhkan perlindungan, seperti saat kelembapan rendah atau suhu dingin untuk mencegah penguapan air dari sel-sel epitel mukosa bibir. Bahan utama lip balm adalah minyak, lemak atau lanolin, dan lilin. Bahan lainnya adalah ekstrak bunga kecombrang yang bersifat antioksidan dan antibakteri untuk mencegah bibir kering dan iritasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik fisikokimia dan organoleptik lip balm dengan persentase ekstrak bunga kecombrang yang berbeda. Penelitian dilakukan menggunakan persentase 0%, 1,5%, 2,5%, dan 3,5% ekstrak bunga kecombrang. Uji yang dilakukan adalah homogenitas, titik leleh, daya oles, kelembapan, nilai pH, dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan persentase ekstrak bunga kecombrang menurunkan nilai pH dan titik leleh serta berpengaruh nyata terhadap mutu organoleptik pada warna dan tekstur. Kesimpulannya adalah persentase ekstrak bunga kecombrang 0% dan 1,5% merupakan sediaan paling aman dan efektif digunakan untuk memperbaiki kelembapan., Lip balm is commonly used on lips that require protection, such as during periods of low humidity or cold temperatures, to prevent the evaporation of water from the epithelial cells of the lip mucosa. The main ingredients of lip balm are oils, fats or lanolin, and wax. Another ingredient is ginger torch flower extract, which possesses antioxidant and antibacterial properties to prevent dryness and irritation of the lips. This study aims to analyze the physicochemical and organoleptic characteristics of lip balm with varying percentages of ginger torch flower extract. The research was conducted using percentages of 0%, 1,5%, 2,5%, and 3,5% ginger torch flower extract. Tests conducted included homogeneity, melting point, spreadability, moisture content, pH value, and organoleptic evaluation. The research results indicate that the differing percentages of ginger torch flower extracts reduces the pH value and melting point, and significantly impact the organoleptic quality in terms of color and texture. In conclusion, ginger torch flower extract percentages of 0% and 1,5% represents the safest and most effective formulation for improving moisture. Keyword: ginger torch flower extract, lanolin, lip balm","Judul: Studi Kasus Interpretasi Radiografi Gangguan Sistem Kardiovaskular Pada Anjing Di Klinik Hewan My Vets Bumi Serpong Damai Dan Kemang Selatan Abstrak: This study was aimed to present radiographic interpretation of cardiovascular system disorder in dogs at My Vets Animal Clinic Bumi Serpong Damai Tangerang and Kemang Selatan. Radiographical interpretation was using Röntgen pictures from 7 dogs including their medical records. Parameters examined were VHS (Vertebrae Heart Size) measurement, dorsoventrally or ventrodorsally heart size to thorax cavity measurement, and enlargement of heart chamber. Furthermore, the other parameters that also performed in this study were enlargment of main blood vein measurement which was aorta, main pulmonary artery, caudal of vena cava, and lungs surface scoring. Main changes found were pulmonary vein dilatation which was found in all cases. Alveolar pattern change, air bronchogram, was found in 86% cases of lungs surface scoring. Main vein dilatation cases were 56% of all cases examined. Heart enlargement was found in 2 dogs. Along with those findings, another radiographic changes were also found with variying frequency. All radiographic findings on the cardiovascular system disorder described above lead to make a specific diagnosis and differential diagnosis of certain diseases that were discussed in depth in this study. Keyword: " "Judul: Pengaruh Berbagai Konsentrasi Geer dan IAA terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea arabica L.). Abstrak: Penggunaan bibit tanaman kopi yang bermutu baik dan varietas unggul dapat meningkatan produktivitas kopi. Teknologi untuk mendapatkan bibit yang bermutu baik antara lain dapat dilakukan dengan pemberian pupuk geer dan IAA selama berada di pembibitan. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi optimum pupuk geer dan zat pengatur tumbuh IAA yang dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kopi Arabika. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga September 2019 di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Dramaga, Bogor. Penelitian ini menggunakan 240 bibit kopi Arabika cv Ateng Super. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor perlakuan. Faktor perlakuan pertama yaitu pupuk geer yang terdiri atas 4 taraf konsentrasi: 0 % (P0), 25 % (P1), 50 % (P2), dan 75 % (P3). Faktor perlakuan yang kedua yaitu ZPT IAA yang terdiri atas 4 taraf konsentrasi, yaitu : 0 ppm (Z0), 200 ppm (Z1), 400 ppm (Z2), dan 600 ppm (Z3). Pupuk geer hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada 4 minggu setelah perlakuan (MSP). Konsentrasi IAA hingga 200 ppm menghasilkan diameter batang, jumlah daun, dan bobot basah tajuk nyata lebih tinggi daripada konsentrasi IAA lainnya. Tanpa pemberian IAA dan konsentrasi 200 ppm meningkatkan diameter batang 18 %, jumlah daun 29.5 %, dan bobot basah tajuk 101 % lebih besar daripada konsentrasi lainnya. Interaksi pupuk geer dan zat pengatur tumbuh IAA tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit tanaman kopi Arabika. Kata kunci: kopi Arabika, pupuk cair organik, geer, zat pengatur tumbuh, IAA Keyword: ","Judul: Pengaruh Taraf Pemupukan N dan Naungan Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi (Coffea arabica L.) Abstrak: Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh taraf pamupukan N dan naungan serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan bibit kopi, untuk mendapatkan kondisi yang sesuai bagi pertumbuhannya. Percobaan menggunakan 4 taraf pemupukan N dan 3 taraf naungan. Perlakuan pemupukan terdiri dari 0 g N/bibit, 2.7 g N/bibit, 5.4 g N/bibit dan 8.1 g N/bibit. Perlakuan naungan terdiri dari 0% naungan, 50% naungan dan 75% naungan. Pemupukan N berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot kering tajuk dan akar serta berpengaruh nyata terhadap luas daun hanya pada minggu ke 28 (setelah ditanam di pembibitan). Pengaruh taraf pemupukan N terhadap peubah-peubah tersebut adalah linier (selang 0-8.1 g N/bibit). Naungan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan luas daun pada minggu ke 12, 16 dan 20 (setelah ditanam di pembibitan), sedangkan pada minggu ke 28 tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Walaupun demikian ada kecenderungan dari tinggi tanaman dan luas daun bibit yang tumbuh di bawah naungan lebih baik dibandingkan dengan yang tanpa naungan pada minggu ke 28. Interaksi antara naungan dan pemupukan N tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, diameter batang, bobot kering tajuk dan akar pada setiap kali pengamatan. Hal ini diduga disebabkan oleh kondisi media tumbuh bibit yang dipertahankan tetap lembab. Keyword: ","Judul: Multi-state Model Application in Determining Annual Premiums and Policy Values of Stand-alone Long-term Care Insurance Abstrak: Risiko finansial akibat disabilitas merupakan salah satu masalah yang dihadapi di Indonesia, terutama bagi kalangan pekerja perempuan. Asuransi long-term care (LTC) stand-alone merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan. Dalam karya ilmiah ini, produk asuransi LTC dimodelkan menggunakan model multi-state berbasis tingkat disabilitas yang dialami peserta asuransi yang diukur dengan kemampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Premi tahunan dibayarkan peserta asuransi dengan syarat terindikasi sehat selama belum mencapai usia 59 tahun. Nilai polis digunakan sebagai acuan pembuatan cadangan manfaat jika terjadi transisi kondisi peserta asuransi menjadi terindikasi mengalami disabilitas untuk setiap state yang kemudian diboboti. Penghitungan premi tahunan menggunakan prinsip kesetaraan menunjukkan tren bahwa semakin tua peserta asuransi saat membeli polis asuransi, semakin besar premi tahunan yang perlu dibayarkan. Penghitungan nilai polis menggunakan metode prospektif menunjukkan terjadinya peningkatan nilai polis dalam periode awal pertanggungan polis lalu turun seiring meningkatnya usia peserta asuransi dalam periode pertanggungan., Financial risk from disability is one of the problems in Indonesia, especially for female workers. Stand-alone long-term care (LTC) insurance is one solution that can be used. In this academic work, LTC insurance products are modeled using a multi-state model based on the level of disability experienced by policyholders, measured by their ability to perform daily activities. Annual premiums are paid by policyholders under the condition of being healthy until they reach the age of 59. The policy value is used as a reference for benefit reserve if there is a transition in the policyholder's condition indicating disability for each state, which is then weighted. The calculation of annual premiums using the principle of equivalence shows a trend that the older the policyholder is when purchasing the insurance policy, the larger the annual premium that needs to be paid. The calculation of the policy value using the prospective method shows an increase in the policy value in the early policy period, followed by a decrease as the policyholder's age increases during the coverage period. Keyword: premium, long-term care, multi-state model, policy value, stand-alone" "Judul: Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi di Indonesia Abstrak: Krisis ekonomi yang terjadi di pertengahan tahun 1997 merupakan permulaan dari penurunan investasi di Indonesia. Sejak Indonesia mengalami krisis ekonomi nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Indonesia mengalami arus yang cendrung menurun, begitu pula dengan nilai neto anus Penanaman Modal Asing (PMA) ke Indonesia setelah krisis juga mengalami penurunan, meskipun pada tahun 2002 dan 2004 sempat kembali positif. Menurunnya arus investasi PMDN dan PMA di Indonesia saat krisis, pemerintah Indonesia juga mengalami defisit keuangan negara. Kondisi keuangan negara yang masih memprihatinkan menyebabkan pemerintah mengefisienkan pengeluaran, sehingga dana untuk perbaikan infrastruktur mengalami penurunan. Akibatnya kondisi infrastruktur ekonomi seperti jalan, kereta api, angkutan sungai, danau dan penyebrangan, irigasi, telekomunikasi, permukiman dan listrik mengalami penurunan yang cukup tajam, sehingga berpengaruh terhadap proses produksi dan distribusi komoditi ekonomi dan ekspor. Oleh karena itu demi meningkatkan penerimaan pemerintah, timbul tekanan untuk menggali segala potensi sumber-sumber keuangan dengan menetapkan jenis pajak dan retribusi daerah yang sesuai dengan kondisi masing-masing daerahnya. Memasuki tahun 1999 hingga tahun 2005, perekonomian nasional mulai bangkit dari krisis ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, tingkat inflasi yang rendah, dan nilai tukar yang terkendali. Namun, meskipun saat ini Indonesia masih dalam proses pemulihan dari krisis ekonomi, ternyata jika dibandingkan dengan negera-negara lain di Asia Tenggara yang juga mengalami krisis yang sama, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lambat. Masih lambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia salah satu penyebabnya adalah masih belum intensifnya kegiatan investasi. Banyak pertimbangan bagi seorang investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia sehingga berpengaruh terhadap keputusan investor untuk melakukan investasi atau membukakan usaha baru di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dalam negeri (PMDN) dan investasi asing (PMA) di Indonesia. Selain itu memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah demi menarik investor agar kegiatan investasi dapat meningkat. Dalam penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi di Indonesia, motode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait di DKI Jakarta, seperti Biro Pusat Statistik, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Departemen Keuangan (Depkeu). Selain itu diperoleh juga dari beberapa literatur yang diambil dari perpustakaan IPB, Perpustakaan Depkeu, Jurnal-jurnal, dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan riil perkapita, investasi pemerintah khusus infrastruktur, upah minimum, dan pajak secara signifikan berpengaruh terhadap kegiatan investasi dalam negeri di Indonesia. Pendapatan riil perkapita, investasi pemerintah khusus infrastruktur, dan upah minimum berpengaruh positif terhadap investasi PMDN, sedangkan variabel pajak, berpengaruh negatif terhadap investasi PMDN. Banyaknya pajak dan retribusi baru yang ditetapkan oleh pemerintah daerah dapat menambah biaya bagi investor sehingga dapat memberikan pengaruh yang negatif. Berdasarkan hasil pengujian statistik terhadap model persamaan regresi investasi asing (PMA), variabel pendapatan rill perkapita, upah minimum, dan inflasi secara signifikan berpengaruh terhadap investasi PMA, sedangkan variabel investasi pemerintah khusus infrastruktur dan pajak tidak berpengaruh terhadap kegiatan investasi asing di Indonesia. Pendapatan riil perkapita, upah minimum berpengaruh positif terhadap investasi PMA, sedangkan laju inflasi berpengaruh negatif terhadap investasi PMA. Implikasi kebijakan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk meningkatkan kegiatan investasi PMDN dan PMA di Indonesia adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana berupa penyediaan barang-barang publik.. Sehingga jika Keyword: Pajak dan otonomi daerah, Teori upah dan investasi, Ordinary Least Square, Investasi Infrastruktur","Judul: Analisis Perbandingan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Realisasi Investasi Nasional di Sektor Primer, Sekunder dan Tersier Abstrak: Kemajuan ekonomi ditandai oleh pergeseran struktur perekonomian nasional, yaitu semakin menurunnya pangsa pasar sektor primer dan semakin meningkatnya pangsa pasar sektor sekunder dan tersier, serta terjadinya gap antara pertumbuhan di sektor primer, sekunder dan tersier. Fakta tersebut menggambarkan bahwa telah terjadi ketimpangan pembangunan di Indonesia. Untuk mencegah terjadinya ketimpangan pembangunan tersebut maka pembangunan dalam suatu sektor perekonomian di suatu negara harus ditunjang oleh pembangunan di sektor lainnya. Langkah yang dapat dilakukan oleh suatu negara dalam memacu pertumbuhan dari setiap sektor perekonomian adalah melalui peningkatan investasi. Investasi merupakan kegiatan untuk mentransformasikan sumber daya potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dimana sumber daya alam yang ada di masing-masing daerah diolah dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat secara adil dan merata. Investasi baik di sektor primer, sekunder maupun tersier membutuhkan adanya iklim yang sehat dan kemudahan serta kejelasan prosedur penanaman modal. Penelitian ini menganalisis perbandingan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai total realisasi investasi nasional di sektor primer, sekunder dan tersier, serta memberikan rekomendasi kebijakan investasi bagi pemerintah yang dapat memacu terjadinya peningkatan nilai total realisasi investasi nasional di sektor primer, sekunder dan tersier. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data time series (kuartal) dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2008 yang diperoleh dari instansi terkait. Analisis dilakukan dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dan Regresi Komponen Utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi, suku bunga riil, pendapatan rii tahun sebelumnya, jumlah tenaga kerja, total jalan yang diaspal di Indonesia, dan jumlah penduduk Indonesia tahun sebelumnya berpengaruh secara signifikan terhadap nilai total realisasi investasi nasional baik di sektor primer, sekunder dan tersier. Pendapatan riil tahun sebelumnya (PDBt-1), jumlah tenaga kerja (TK), jumlah penduduk Indonesia tahun sebelumnya (Jmlh. Pnddkt-1), dan total Jalan yang diaspal di Indonesia (Jaspal) berpengaruh secara positif pada taraf 5 persen (α = 5 persen) terhadap nilai total realisasi investasi nasional baik di sektor primer, sekunder dan tersier. Sedangkan suku bunga riil Indonesia (r) dan inflasi (INF) berpengaruh secara negatif pada taraf 5 persen (α = 5 persen) terhadap nilai total realisasi investasi nasional baik di sektor primer, sekunder maupun tersier. Berdasarkan hasil estimasi output yang didapat, maka kebijakan yang bisa diambil oleh pemerintah sebagai bahan pertimbangan adalah meningkatkan kemampuan pendanaan pemerintah dengan cara meningkatkan proporsi dana untuk pembangunan jalan maupun untuk memperbaiki kondisi jalan yang sudah ada, mengoptimumkan fungsi intermediasi perbankan dan lembaga keuangan dalam mendukung peningkatan kredit investasi, serta menciptakan pertumbuhan investasi di sektor primer sehingga dapat mengurangi ketimpangan realisasi investasi nasional. Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja di sektor primer. Hal ini didasarkan dengan fakta empiris bahwa investor tertarik untuk berinvestasi di sektor primer karena banyaknya jumlah tenaga kerja. Dengan demikian, diharapkan peningkatan kualitas tenaga kerja di sektor primer akan dapat meningkatkan bargaining position tenaga kerja di sektor tersebut. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Hubungan peran modal sosial dan pemberdayaan nelayan Abstrak: Modal sosial merupakan suatu alternatif yang sangat krusial dalam mewujudkan pembangunan yang berbasis maasyarakat. Dinas perikanan dan Kelautan (DKP) kabupaten Pandeglang telah melaksanakan program pemberdayaan melalui Pembinaan Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Program tersebut diimplementasikan kepada nelayan skala kecil yang tergabung ke dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB). Tujuan penelitian adalah : (1) menganalisis bentuk modal sosial dan peranan modal sosial; (2) menganalisis tingkat keberdayaan nelayan penerima program; (3) menganalisis tingkat taraf hidup nelayan penerima program; (4) menganalisis hubungan tingkat peranan modal sosial dengan tingkat keberdayaan nelayan; serta (5) menganalisis hubungan tingkat keberdayaan dengan taraf hidup nelayan penerima program. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif menggunakan kuesioner serta wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat peranan modal sosial pada kategori tinggi sebesar 44%, tingkat keberdayaan nelayan penerima program berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 40%, serta tingkat taraf hidup nelayan penerima program berada pada kategori rendah yaitu sebesar 48%. Kemudian hasil uji korelasi Rank Spearman menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel tingkat peranan modal sosial dengan tingkat keberdayaan nelayan. Sedangkan terdapat hubungan untuk variabel tingkat keberdayaan nelayan dengan tingkat taraf hidup nelayan Penerima PUMP. Keyword: community empowerment fishermen, social capital, standard of living","Judul: Hubungan Modal Sosial Dengan Tingkat Partisipasi Dan Dampak Program Pemberdayaan Masyarakat Nelayan (Kasus Nelayan Penerima Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (Pump) Di Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi). Abstrak: Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dari Kementrian Kelautan dan Perikanan memiliki tujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. Keberadaan modal sosial dapat digunakan sebagai pendukung partisipasi peserta program pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stok modal sosial nelayan dan faktor-faktor yang mempengaruhi stok modal sosial masyarakat nelayan, menganalisis hubungan modal sosial dengan tingkat partisipasi dalam program pemberdayaan masyarakat nelayan serta menganalisis dampak program pemberdayaan masyarakat nelayan terhadap tingkat kesejahteraan nelayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat antara modal sosial dan partisipasi. Hal ini dikarenakan modal sosial nelayan penerima program mendorong kesadaran nelayan untuk berpartisipasi. Selanjutnya, secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat kesejahteraan nelayan sebelum dan setelah menerima program. Keyword: modal Sosial, tingkat partisipasi, PUMP, tingkat kesejahteraan","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Laju Pertumbuhan dan kandungan karaginan Eucheuma denticulatum (L) J. Agardh yang ditanam di pantai geger, Nusa Dua, Bali Abstrak: Penelitian dilakukan di Pantai Geger, Nusa Dua, Bali sejak tanggal 25 Juni sampai 13 Agustus 1990. Penanaman rumput laut dilakukan dengan menggunakan metoda lepas dasar. Unit pancang yang digunakan ada 7 jenis yaitu kedalaman 25 cm, kedalaman 50 cm, kedalaman 75 : cm, kedalaman 25 cm dan 50 cm, kedalaman 25 cm dan 75 cm, kedalaman 50 cm dan 75 cm, kedalaman 25 cm, 50 cm, dan 75 em dari dasar perairan. Rumput laut ditanam dengan berat awal 50 gr dan jarak tanam antara bibit adalah 20 cm. Penimbangan contoh dilakukan setiap minggu selama minggu. 7 Setelah berumur 7 minggu rumput laut tersebut dianalisa kandungan karaginannya. Pengamatan parameter lingkungan meliputi parameter fisika yaitu : suhu, kecepatan arus, kedalaman, kecerahan, kekeruhan, komposisi substrat; parameter kimia yaitu: salinitas, pH, nitrat, fosfat ; parameter biologi yaitu : alga penempel, dan herbivore. Secara model umum pertumbuhan E. denticulatum mengikuti model pertumbuhan geometrik. Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap laju pertumbuhan E. denticulatum tidak berbeda nyata. Laju pertumbuhan rata-rata per minggu untuk setiap perlakuan adalah 38.97%. Analisa masing-masing kandungan karaginan E. denticulatum untuk perlakuan menunjukkan kualitas yang mendekati nilai standar perdagangan. Kandungan karaginan rata-rata untuk masing-masing perlakuan adalah 42.4%. Kandungan karaginan untuk setiap penanaman 25 dasar dari perairan lebih tinggi yaitu rata-rata 48.30 % dibandingkan dengan setiap penanaman 50 cm dan 75 cm dari dasar perairan, yaitu masing-masing dengan rata-rata 37 dan 41.89 %. %. Kandungan air E. denticulatum untuk masing-masing perlakuan telah memenuhi nilai standar perdagangan yaitu rata-rata 20.68 %...dst Keyword: ","Judul: Laju Pertumbuhan dan Mutu Rumput Laut Euchema alvarezii (Doty) yang ditanam pada Sistem Monoline dan Multilines Lepas Dasar di Perairan Pantai Geger, Nusa Dua, Bali Abstrak: Penelitian ini dilakukan dari tanggal 25 Juni 1990 sampai 13 Agustus 1990 di Perairan Pantai Geger Kawasan Nusa Dua, Kelurahan Bualu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan mutu rumput laut Wcheuma alvarezii yang ditanam denqan metoda lepas dasar memakai sistem bertingkat atau diberi kombinasi yang disebut multilines dan sistem yang tidak bertingkat atau tanpa kombinasi disebut monoline yang umumnya digunakan oleh petani rumput laut. Diharapkan dalam penelitian ini dapat diketahui apakah laju pertumbuhan dan mutu Eucheuma alvarezii pada sistem multilines berbeda nyata dibandingkan pada sistem monoline yang ditanam pada ketinggian yang sama dalam upaya meningkatkan produksi dan menqefisienkan lahan. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Studi Distribusi Gula Pasir dalam Upaya Efisiensi Pemasaran di Kabupaten Bogor Abstrak: Konsumsi gula pasir dari waktu ke waktu mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan kesejahteraan masyarakat, namun volume produksi dalarn negeri cenderung mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan perbedaan antara produksi dan konsumsi gula pasir semakin melebar dan ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya impor gula pasir. Pentingnya kornoditas ini menuntut industri gula lebih kompetitif dan efisien, oleh karena itu pemerintah melakukan deregulasi dalam ekonomi pergulaan nasional. Salah satunya adalah dengan menghapus monopoli Bulog atas tataniaga gula pasir. Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengidentifikasi strukrur dan perilaku pasar pada jaringan distribusi gula pasir dari distributor sampai ke pengecer, menganalisa biaya pemasaran dan marjin pemasaran pada distribusi gula pasir dari distributor ke pengecer guna menentukan tingkat efisiensi, khususnya di Kabupaten Bogor. Menentukan tingkat keterpaduan pasar di Kabupaten Bogor. Keyword: ","Judul: Analisis peramalan konsumen dan produksi gula serta implikasinya terhadap pencapaian swasembada gula di Indonesia Abstrak: Gula merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Gula memiliki arti dan posisi yang strategis di masyarakat Indonesia. Sebagian besar, gula dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sumber energi, pemberi cita rasa, dan sebagian lagi digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman. Gula adalah salah satu bahan pangan sumber karbohidrat dan sekaligus sumber energi/tenaga yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dalam pedoman Pola Pangan Harapan (PPH) edisi terakhir yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian, tercantum energi yang dianjurkan yang berasal dari gula sebesar 6,0 persen dari total kecukupan energi atau 110 kalori per kapita per hari setara dengan 30 gram gula pasir. Selain itu, gula termasuk bahan pamanis alami yang tidak membahayakan kesehatan bagi pemakainya. Indonesia telah mulai memproduksi gula secara komersial sejak tahun 1600-an. Sejak itu produksi gula pasir mengalami pasang surut seiring perkembangan ekonomi dunia dan politik dalam negeri Indonesia. Pada periode tahun 1930-an, Indonesia pernah manjadi negara pengekspor gula terbesar di dunia setelah Kuba (pada tahun 1930 mencapai sekitar tiga juta ton). Mulai sekitar tahun 1967 produksi gula dalam negeri semakin mengalami penurunan. Penurunan produksi dalam negeri tersebut antara lain disebabkan oleh: (1) kemampuan giling yang rendah akibat keadaan pabrik gula di Jawa yang umumnya sudah tua, (2) biaya produksi yang tinggi, dan (3) luas areal tebu di Jawa yang semakin berkurang, akibat adanya persaingan dengan tanaman lain, terutama padi. Pada saat itu produksi dalam negeri tidak dapat lagi melakukan ekspor dan bahkan tidak bisa mencukupi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Sejak itulah Indonesia mulai mengimpor gula sampai sekarang. Permintaan gula secara nasional diperkiraan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan industri pengolahan makanan dan minuman. Jika hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi yang memadai maka ada kekhawatiran besar atas impor gula yang tinggi, yang dipandang sebagai ancaman terhadap kemandirian pangan. Kemandirian pangan merupakan hal penting bagi negara berkembang berpenduduk besar dengan daya beli rendah seperti Indonesia. Impor yang tinggi memerlukan anggaran belanja negara yang besar. Anggaran belanja negara yang tidak diimbangi oleh anggaran pendapatan negara mengakibatkan pemerintah melakukan utang luar negeri. Selain itu ketergantungan yang besar pada impor gula dapat mengurangi devisa negara yang lebih dibutuhkan untuk pemulihan struktur ekonomi dan pelunasan hutang luar negeri. Untuk itu perlu adanya penghematan pengeluaran yang salah satunya meniadakan belanja impor gula dengan upaya mewujudkan kemandirian pangan, dalam hal ini yaitu swasembada gula. ... Keyword: ","Judul: Respon Antibodi pada Itik (Anas platyrhynchos) yang Diinfeksi Isolat Lokal Virus Newcastle Disease Asal Itik. Abstrak: Newcastle Disease yang dikenal dengan penyakit tetelo merupakan penyakit menular akut yang menyerang unggas dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Namun, infeksi virus ND pada itik sering menghasilkan infeksi subklinis dan umumnya dianggap sebagai carrier. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat antibodi pada itik yang diinfeksi secara eksperimental dengan isolat lokal virus Newcastle Disease asal itik. Sebanyak 29 serum arsip yang dikoleksi pada 0, 1, 3, 5, 6, 7, 10, 13, 14, dan 21 hari pascainfeksi (dpi). Tingkat antibodi serum dititrasi menggunakan uji hambatan hemaglutinasi. Rerata titer antibodi dihitung menggunakan rumus geometrik log2 titer (GMT). Titer antibodi mulai muncul pada hari ke-5 pascainfeksi (GMT 5.67 ± 0.58) dan secara bertahap menurun ke GMT 5.33 ± 0.58, 4.67 ± 0.58, dan 4.0 ± 0.0 secara berturutturut pada hari ke-7, 10, dan 13 pascainfeksi. Titer sedikit meningkat menjadi GMT 4.33 ± 1.15 pada hari ke-14 pascainfeksi, tetapi kemudian menurun menjadi 4.0 ± 1.0 pada hari ke-21 pascainfeksi. Hasilnya menunjukkan bahwa itik yang secara eksperimen diinfeksi dengan isolat lokal virus Newcastle Disease asal itik menunjukkan perkembangan titer antibodi awal yang relatif tinggi. Keyword: hambatan hemaglutinasi, itik, Newcastle Disease, titer antibodi" "Judul: Penggunaan Biji Kecipir Yang Telah Dipanaskan di Dalam Autoclave Sebagai Campuran Pakan Ayam Pedaging Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama 50 hari yaitu dari tanggal 5 September sampai dengan 25 Oktober 1985. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan biji kecipir yang telah dipanaskan di dalam autoclave. Biji kecipir yang telah dipanaskan diberikan sebagai cam- puran pakan ayam pedaging sebanyak 25 persen. Respons yang diamati adalah berat badan akhir, berat karkas dan bukan karkas. Dalam penelitian ini digunakan 400 ekor anak ayam umur sehari Strain Hubbard yang dipelihara dalam kandang berbentuk box berukuran 1 x 2 m dengan kepadatan lima ekor/m². Kansum yang digunakan mempunyai imbangan energi metabolis 3 200 Kkal dan protein kasar sebesar 23%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancang- an acak lengkap pola faktorial 4 x 6 dengan tiga ulangan, setiap ulangan terdiri atas lima ekor ayam. Faktor suhu pemanasan dinotasikan dengan huruf ""A"" yaitu 85, 100, 115, 120, 125, 130°C. Faktor lama pemanasan dinotasikan dengan huruf ""B"" yaitu 5, 10, 15, 20 menit. Ransum komersil terdiri dari tiga ulangan sebagai pembanding. Pada akhir penelitian, setiap ulangan diambil secara acak tiga ekor ayam untuk dipotong kemudian karkas ditim- bang. Bagian bukan karkas diperoleh dari pengurangan be- rat badan akhir dengan berat karkas. Persentase berat karkas dan bukan karkas diperoleh dari berat karkas dan bukan karkas dibagi berat badan akhir dikalikan 100%. Persentase berat karkas dan bukan karkas, kemudian ditrans- formasikan ke arcsin V% 55. Hasil transformasi ini diolah. Nilai tengah rata-rata perlakuan diuji dengan uji jarak Duncan, sedangkan persamaan penduga diperoleh dengan uji ortogonal polynomial. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa : 1. Pengaruh pemanasan di dalam autoclave terhadap berat badan akhir dan berat karkas yaitu, lama waktu yang diperpanjang dari 5 sampai 20 menit adalah nyata (P0.05) meningkatkan berat karkag, bertambah tinggi suhu pemanasan dari 85 sampai 130°C adalah sangat nyata (P0.01) meningkatkan berat karkas…dst Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Ransum Anak Ayam Jantan Petelur Yang Dicampur Dengan Biji Kecipir Kukus Terhadap Berat Karkas, Pankreas dan Hati Abstrak: Penelitian ini dilakukan di bagian Ilmu Produksi Ternak Unggas. Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama 12 minggu dari tanggal 21 Desember 1988 sampai dengan 15 Maret 1989. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum anak ayam jantan petelur yang dicampur dengan biji kecipir kukus terhadap berat karkas, pankreas dan hati. Sebagai materi percobaan digunakan 675 ekor anak ayam jantan petelur umur sehari galur ""Shaver Starcross"" yang dipelihara dalam kandang berlantai kawat ukuran 1 x 1 x 1 meter. Setiap kandang terdiri atas 15 ekor yang ditempatkan secara acak. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 3 x 5 dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah lama pengukusan biji kecipir selama 60, 75 dan 90 menit. Faktor kedua adalah jumlah tepung biji kecipir dalam ransum yaitu 0, 5, 10, 15 dan 20 persen. Makanan dan air minum diberikan ad libitum. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah berat karkas, berat pankreas dan berat hati yang ditimbang pada umur sembilan minggu. Untuk mengukur perbedaan rata-rata antar perlakuan dilakukan uji jarak Duncan dan untuk mengetahui kurva respon perlakuan dilakukan berdasarkan petunjuk Little (1981). Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Etnobotani, nilai manfaat, dan karakteristik masyarakat pemanen kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) : Studi kasus di desa Klino, kecamatan Ngambon, kabupaten Bojonegoro dan desa Klangon, kecamatan Saradan, kabupaten Madiun Abstrak: Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) merupakan salah satu jenis pohon langka yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan. Akan tetapi karena kurangnya data mengenai nilai ekonomi yang diperoleh serta kegunaan masing-masing bagian pada setiap etnis masyarakat, maka usaha-usaha pelestarian dan pemanfaatannya secara terpadu dan kolektif belumlah begitu nampak secara universal. Akan tetapi, usaha-usaha menuju ke arah pelestarian jenis ini harus tetap diupayakan agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan yang diharapkan akan berkembang pada aplikasi-aplikasi pemanfaatan lain yang lebih modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etnobotani dan nilai manfaat kedawung yang diperoleh masyarakat secara global beserta karakteristik pemanenannya. Penelitian ini dilaksanakan di lereng Gunung Pandan, tepatnya di Desa Klino, Kec. Ngambon, Kab. Bojonegoro; dan Desa Klangon, Kec. Saradan. Kab. Madiun. Lama pengambilan data adalah dua bulan yaitu pada musim panen kedawung bulan Juli - Agustus. Pengambilan data dilakukan pada masyarakat pengambil secara sensus tiap desa yang meliputi data-data jumlah kepala keluarga yang memanfaatkan, jumlah dan bagian kedawung yang dimanfaatkan, harga masing-masing bagian, umur kepala keluarga, pendapatan di luar pemanfaatan kedawung, jumlah pemilikan ternak, luas lahan, jarak lokasi pemungutan, penilaian kedawung. pendidikan kepala keluarga, dan pekerjaan kepala keluarga. Sedangkan untuk informasi tata niaga. data diperoleh dengan mengikuti arus perdagangan kedawung mulai dari masyarakat pemanen sampai pada konsumen dengan mencatat setiap perubahan harganya. Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa pengetahuan pemanfaatan kedawung olch masyarakat di kedua desa masih sangat minim sekali. Hal itu tampak bahwa bagian kedawung yang dimanfaatkan secara umum hanya terbatas pada bijinya saja. yaitu untuk pengobatan sakit perut, wanita yang habis melahirkan, dan sebagai lalapan. Selain biji, bagian lain yang masih dapat dipergunakan adalah kulit polong (pond) yaitu untuk makanan ternak dan daun muda sebagai makanan ternak. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan tersebut disebabkan karena secara kultural masyarakat lebih mengandalkan enmpon-empon, arus informasi informasi yang berjalan lambat, tingkat pendidikan yang rendah, dan keenganan masyarakat untuk membudidayakan kedawung secara lebih lanjut.... Keyword: ","Judul: Pengetahuan Masyarakat Dan Konservasi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri Abstrak: Di sekitar kawasan taman nasional terdapat interaksi masyarakat di sekitar kawasan. Hal ini terlihat dari adanya pemanfaatan hasil hutan oleh masyarakat, salah satunya adalah pemanfaatan tumbuhan kedawung di dalam kawasan taman nasional. Interaksi masyarakat dengan hutan terbentuk suatu pengetahuan tradisional mengenai hutan dan pemanfaatannya secara lestari yang dikenal dengan kearifan tradisional (indigenous knowledge). Untuk itulah diperlukan suatu upaya pengkajian pengetahuan masyarakat di sekitar Taman Nasional Meru Betiri terhadap tumbuhan kedawung yang dapat diajukan sebagai landasan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pemanfaatan tumbuhan kedawung di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Interaksi yang terjadi antara tumbuhan kedawung dengan masyarakat dan pihak taman nasional dapat dijadikan acuan bagi tindakan pelestarian kedawung di Taman Nasional Meru Betiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan interaksi masyarakat terhadap tumbuhan kedawung yang dapat mendukung upaya konservasinya di Taman Nasional Meru Betiri. Pengambilan data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu studi literatur, observasi langsung dan wawancara pada masyarakat yang melakukan pemanfaatan kedawung dengan pengabilan sampel secara sensus sebanyak 61 orang. Pengetahuan masyarakat terhadap tumbuhan kedawung dalam upaya konservasinya yaitu pengetahuan mengenai fisiologi, ekologi, fenologi kedawung dan kebutuhan sinar matahari untuk tumbuh. Selain itu, pengetahuan mengenai manfaat ekonomi; manfaat ekologi sebagai pencegah banjir dan longsor, penyimpan air dan guguran daun kedawung untuk pupuk; dan manfaat obat sebagai obat sakit perut. Pengetahuan ini diaplikasikan kedalam aksi konservasi yaitu : Pemanenan dengan menggunakan pasak, melakukan penyebaran biji di hutan pada saat panen, melakukan pembersihan disekitar bibit kedawung yang ditemukan di hutan dan adanya biji yang tercecer ketika pemanenan. Masyarakat mempunyai pengetahuan yang cukup memadai mengenai karakteristik kedawung. Tetapi, pengetahuan ini belum berperan secara optimal untuk mendukung aksi konservasi kedawung. Pengetahuan masyarakat kurang terrefleksikan dalam perilaku dan tindakan konservasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Interaksi yang terjadi antara masyarakat dengan tumbuhan kedawung hanya terbatas pada nilai ekonomi. Masyarakat memperoleh tambahan pendapatan dengan menjual biji kedawung hasil pemanenan dan tumbuhan kedawung diupayakan lestari melaui aksi konservasi oleh masyarakat. Kedawung memberikan tambahan pendapatan dari hasil penjualan kedawung berkisar antara 15,32% hingga 28,75% dari total pendapatan masyarakat perbulan. Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Pengaruh tegangan air tanah dan pemberian bahan organik (Kompos) terhadap pertumbuhan semai Pinus merkusii Jungh. et de Vriese pada tanah Latosol Darmaga Bogor Abstrak: Keberhasilan program pembangunan HTI tidak lepas dari bagaimana cara pengadaan bibit yang baik, cukup tersedia dan tepat waktu. Dalam pengadaan bibit tersebut, salah satu faktor penentu keberhasilannya adalah penggunaan dan pemilihan media tumbuh yang baik. B Unive Tidak semua jenis tanah di Indonesia memenuhi persyaratan tumbuh bagi tanaman kehutanan. Tanah Latosol adalah salah satu jenis tanah yang mempunyai kandungan bahan organik rendah dengan ciri bahwa unsur nitrogen, fosfat dan kalium umumnya kurang dan kapasitas tukar kationnya rendah (Soepraptohardjo, 1958 dalam Siswanto, 1989). Pinus merkusii merupakan salah satu jenis pohon unggulan industri yang mempunyai manfaat serba guna. Selain kayu dan getahnya memiliki nilai perdagangan yang cukup tinggi, tanaman ini juga dapat dijadikan tanaman reboisasi. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk keberhasilan tanaman P. merkusii pada tanah Latosol adalah pemberian bahan organik dan pengaturan tegangan air tanah (kadar air tanah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan air tanah dan pemberian bahan organik kompos terhadap pertumbuhan semai P. merkusii pada tanah Latosol Darmaga, Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah percobaan faktorial dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor A (tegangan air tanah) yang terdiri dari 5 taraf yaitu tegangan air tanah setara pF 2,54; pF 2,70; pF 3,00; pF 3,50 serta pF 4,00 dan faktor B (bahan organik kompos) yang terdiri dari 4 taraf yaitu dosis 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha serta 15 ton/ha. Ulangan sebanyak 5 kali... Keyword: ","Judul: Studi terhadap produktivitas serasah, dekomposisi serasah, air tembus tajuk dan aliran batang serta leaching pada beberapa kerapatan tegakan pinus, Pinus merkusii, di blok Cimenyan, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi Abstrak: Ukuran suatu kerapatan sangat perlu untuk diperhatikan karena pembagian kerapatan dalam ukuran yang berbeda menyebabkan perbedaan dalam kondisi iklim mikro, ketersediaan air tanah dan hara (van Dam, 2000) Ketersediaan unsur hara penting bagi pertumbuhan tanaman secara normal. Menurut Arsyad (2000), hilangnya secara berlebihan satu atau beberapa unsur hara dari daerah perakaran menyebabkan merosotnya kesuburan tanah sehingga tanah tidak mampu menyediakan unsur hara yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang normal. Ketersediaan unsur hara dapat diindikasikan oleh perbedaan produktivitas serasah, dekomposisi serasah, kehilangan air tanah melalui perkolasi dan analisis tanah beserta watak analitiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerapatan tegakan Pinus sp terhadap produktivitas serasah, dekomposisi serasah, kehilangan air tanah melalui perkolasi dan analisis tanah beserta watak analitiknya di blok Cimenyan Hutan Pendidikan Gunung Walat. Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan informasi tentang karakteristik tegakan Pinus sp pada kerapatan yang berbeda, sehingga pengelolaan hutan di hutan tanaman Pinus khususnya di Hutan Pendidikan Gunung Walat dapat dilakukan secara lestari. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2004 sampai bulan November 2004, dengan lokasi penelitian pada tegakan Pinus sp di blok Cimenyan, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Alat yang digunakan untuk penelitian ini antara lain adalah plastik transparan, bambu, paku, tali rafia, patok kayu, golok, kantong plastik ukuran 1 kg dan ¼ kg, kain kasa berdiameter 6.5 mm, timbangan, tabung film, lisimeter, selang, pisau, ember, form tabulasi data curah hujan, higrometer dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah serasah (daun) dan air hujan yang tertampung dalam lisimeter, air hujan yang tertampung dari air tembus dan aliran batang serta contoh tanah terusik dan tidak terusik pada tegakan Pinus sp dengan tiga kerapatan berbeda. Parameter yang diukur antara lain produktivitas serasah, dekomposisi serasah, curah tajuk, aliran batang, kehilangan air tanah melalui perkolasi dan analisis tanah beserta watak analitiknya. Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Operational Risk Management at PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia Abstrak: PT KFSP adalah industri bahan baku obat yang merupakan perusahaan joint venture dengan perusahaan asal Korea yaitu Sungwun Pharmacopia yang sudah berdiri sejak 2016. Pada proses bisnisnya terdapat beberapa risiko yang dapat menghambat operasional perusahaan. Namun, penerapan manajemen risiko operasional pada PT KFSP masih belum optimal karena perusahaan ini belum menjalankan manajemen risiko operasional secara mandiri. Manajemen risiko sangat penting diterapkan oleh perusahaan karena dapat membantu untuk meminimalisir kerugian, menghindari risiko, serta mengoptimalkan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mengidentifikasi risiko, menilai risiko, mengkategorikan risiko, serta memberikan upaya memitigasi risiko yang terjadi pada PT KFSP sesuai dengan standar ISO 31000:2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan acuan GodFrey (1996), Flanagan dan Norman (1993), dan data dianalisis secara statistika. Hasil pada penelitian terdapat 17 jenis risiko pada PT KFSP, terdiri dari 3 risiko tergolong extreme, 4 risiko tergolong high, 6 risiko tergolong medium, dan 4 risiko tergolong low. Upaya perlakuan risiko difokuskan kepada risiko yang tergolong high dan extreme., PT KFSP is a medicinal raw materials industry which is a joint venture company with a Korean company, namely Sungwun Pharmacopia, which has been established since 2016. In the business process there are several risks that can hamper the company’s operations. However, implementation operational risk management at PT KFSP is still not optimal because his company has not implemented operational risk management independently. Risk management is very important for companies to implement because it can help minimize losses, avoid risks and optimize company performance. This research aims to analyze, identify risks, assess risks, categorize risks, and provide efforts to mitigate risks that occur at PT KFSP in accordance with the ISO 31000:2018 standard. The method used in this research is qualitative using references from GodFrey(1996), Flanagan and Norman (1993), and the data is analyzed statistically. The result of the research showed that there were 17 types of risks at PT KFSP, consisting of 3 risks classified as extereme, 4 risks classified as high, 6 risks classified as a medium, and 4 risk classified as low. Risk treatment efforts are focused on risks that are classified as high and extreme. Keyword: ISO 31000:2018, Medicinal Raw Materials Industry, Operational Risk, Risk Management","Judul: Analysis of Operational Risk at PT Essenza Natural Indonesia Abstrak: PT Essenza Natural Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang industri kosmetik atau biasa disebut jasa maklon kosmetik yang berlokasi di Kota Bogor. Pada proses bisnisnya, PT Essenza Natural Indonesia belum menerapkan sistem manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penilaian risiko, menentukan perlakuan risiko, serta memberikan saran sebagai tindakan pencegahan dan perbaikan untuk menangani risiko operasional yang terjadi pada PT Essenza Natural Indonesia berlandaskan ISO 31000:2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode penilaian risiko Godfrey dan perlakuan risiko Flanagan dan Norman. Hasil dari penelitian ini didapatkan sebelas risiko operasional yang terdiri dari enam risiko tingkat sedang, empat risiko tingkat tinggi, dan satu risiko tingkat ekstrem. Upaya perlakuan risiko pada penelitian ini difokuskan pada empat risiko tingkat tinggi, dan satu risiko tingkat ekstrem pada PT Essenza Natural Indonesia. Masing-masing risiko dengan tingkat tinggi dan ekstrem dilakukan upaya perlakuan dengan menyusun strategi preventif dan mitigasi yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kerugian yang dialami oleh PT Essenza Natural Indonesia Keyword: Manajemen Risiko, Industri Kosmetik, Risiko Operasional, SNI ISO 31000:2018","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis Penilaian Risiko Kredit dengan Internal Rating Based Approach (Studi kasus PT. Indonesia Eximbank) Abstrak: Krisis moneter yang terjadi belakangan ini telah mempengaruhi kelangsungan usaha di berbagai sektor industri, termasuk perbankan.Penyaluran kredit merupakan aset yang mendominasi dalam susunan neraca perbankan. Hal ini berpengaruh langsung terhadap pendapatan laba perusahaan dan juga besarnya potensi kerugian kredit. Semakin besar persentase total kredit yang diberikan terhadap total aset maka akan semakin besar pula kemungkinan terjadinya kredit macet (non performing loan).Sejalan dengan hal tersebut, bank mulai membangun internal model untuk mengelola risiko kredit dengan harapan pemenuhan modal minimum yang harus disediakan menjadi lebih kecil apabila dibandingkan dengan standard model. Indonesia Eximbankjugatelahmengembangkan model internal rating based approach untuk mengelola risiko kredit yang mereka hadapi. Melalui model internal ini, pihak bank dapat mengelola risiko dimulai dari pemantauan calon debitur, pemeringkatan debitur, hingga pemantauan berkala setelah pemberian kredit.Dengan model internal ini, risiko kredit diharapkan menjadi lebih kecil sehingga pemenuhan modal minimum menjadi lebih kecil pula. Tujuan penelitian ini adalah menghitung berapa besar risiko kredit yang dihadapi Indonesia Eximbank dengan penilaian internal, dan bagaimana Indonesia Eximbank menerapkan sistem manajemen risiko. Metode yang digunakan adalah Internal Rating Based Approach. Sedangkan alat pengolahan data menggunakanMicrosoft Excel 2007 dan program komputerVisual Basic. Berdasarkan penelitian, faktor yang mempengaruhi risiko kredit Indonesia Eximbank yaitu faktor kebijakan pemberian kredit sertafaktor dari debitur. Dari hasil perhitungan, makadiperoleh Expected Loss total sebesar Rp 21,14milyar, sedangkan nilai Unexpected Loss total sebesar Rp 232,48milyar. Untuk itu, Economic Capital atau modal yang harus dicadangkan untuk menutupi potensi kerugian maksimum akibat risiko kredit pada bulan Desember 2009 sebesar Rp 211,34milyar. Tindakan pengelolaan dan pengendalian (mitigasi) risiko yang dilakukan oleh pihak Indonesia Eximbank adalah melakukan pemantauan secara rutin, pemantauan atas Early Warning Signal terhadap debitur, pemantauan migrasi rating internal terhadapdebitur, penilaian agunan nasabah secara periodik, restrukturisasi atas fasilitas debitur. Keyword: ","Judul: Risk Management in Islamic Financing Bank XYZ Abstrak: PT BPRS XYZ merupakan sebuah lembaga keuangan syariah yang telah berdiri sejak 14 Oktober 1997. Dalam proses bisnisnya, PT BPRS XYZ menghadapi berbagai risiko internal maupun eksternal, seperti risiko kegagalan pembiayaan, persaingan, dan pandemi/wabah. Manajemen risiko penting untuk dilakukan karena dapat membantu perusahaan mencegah, mengurangi, atau mengatasi risiko-risiko yang mengancam ketercapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, menilai risiko, dan menganalisis upaya perlakuan risiko kredit/pembiayaan dan operasional yang terjadi pada PT BPRS XYZ berlandaskan ISO 31000: 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang didukung statistika deskriptif. Hasil penelitian menemukan 15 jenis risiko yang dihadapi perusahaan, dengan 6 risiko kredit/pembiayaan, dan 9 risiko operasional. Risiko tersebut diantaranya, 1 risiko tingkat ekstrem, 4 risiko tingkat tinggi, 2 risiko tingkat sedang, dan 8 risiko tingkat rendah. Solusi pengendalian risiko difokuskan kepada risiko dengan tingkat ekstrem dan tinggi melalui beberapa upaya yang bertujuan untuk mengurangi dampak, mengurangi frekuensi kejadian, atau mencegah kejadian. Beberapa perlakuan risiko tersebut diantaranya menerapkan early warning system, bekerjasama dengan pihak eksternal, hingga meningkatkan keterlibatan dan partisipasi di dunia professional., PT BPRS XYZ is an Islamic financial institution that has been established since October 14, 1997. In its business processes, PT BPRS XYZ faces various internal and external risks, such as financing failure risk, competition, and pandemics/epidemics. Risk management is crucial to be conducted as it can help the company prevent, reduce, or overcome risks that threaten the achievement of company objectives. This research aims to identify risks, assess risks, and analyze risk treatment efforts in credit/financing and operational areas that occur at PT BPRS XYZ based on ISO 31000:2018. The method used in this research is a case study supported by descriptive statistics. The research findings identified 15 types of risks faced by the company, including 6 credit/financing risks and 9 operational risks. These risks consist of 1 extreme-level risk, 4 high-level risks, 2 moderate- level risks, and 8 low-level risks. Risk control solutions are focused on risks with extreme and high levels through several efforts aimed at reducing the impact, reducing the frequency of occurrences, or preventing incidents. Some of these risk treatments include implementing an early warning system, collaborating with external parties, and increasing involvement and participation in the professional world. Keyword: Financing Risk, Islamic Financing, ISO 31000:2018, Operational Risk, Risk Management","Judul: Etno-ornitologi Burung Kancilan Flores (Pachycephala nudigula nudigula Hartert 1897) pada Masyarakat Lio di Taman Nasional Kelimutu Abstrak: Bare-throathed whistler is one of several wild birds in Kelimutu National Park (TNKL) that is believed to have correlation with Lio Community‟s belief. The estimation of Bare-throated whistler‟s population in Kelimutu National Park was about 186.41-1668.07 individual by the density about 0.0389-0.3481 ind/ha with the sex ratio 6.2:1 that spreaded on area with height of 1100 – 1600 masl. The characteristic of Bare-throated whistler‟s habitat is a natural forest with various canopy level, high plant species diversity and high density. The habitat characteristics related to the availability of food in the form of insects, cover, safety and a nesting site. Generally the most of Lio community knew the existence of Bare-throated whistler directly or from their parents‟ stories. The perceptions of Lio Community to the Bare-throated whistler‟s existence is generally support the conservation efforts. The perceptions construct the Lio Community‟s atitude that tend to be conservative to the existence of Bare-throated whistler. The attitude shown by their behavior that not cathing the Bare-throated whistler from the TNKL‟s area or the outside. The attitude have an important role to the existence of Bare-throated whistler in Kelimutu National Park‟s area. Keyword: " "Judul: Analisis peran Infrastruktur Sosial dan Ekonomi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung (Periode 2011-2013) Abstrak: Infrastruktur merupakan salah satu faktor penunjang kemajuan suatu wilayah. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan memberikan dampak yang signifikan baik dalam jangka pendek, jangka menengah ataupun jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perkembangan pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial di Provinsi Lampung dan menganalisis peran serta pengaruh infrastruktur jalan, listrik, tempat tidur rumah sakit serta sekolah terhadap perumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. Analisis ini menggunakan data panel dengan metode fixed effect di 8 kabupaten dan 2 kota Provinsi Lampung periode analisis 2011-2013. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai pengukuran output pertumbuhan ekonomi, variabel panjang jalan (km), jumlah energi listrik yang terjual (KWh), jumlah tempat tidur rumah sakit (unit) dan jumlah sekolah (unit). Hasil menunjukkan bahwa variabel listrik tidak berpengaruh signifikan dan bernilai negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketiga variabel lainnya (jalan, tempat tidur rumah sakit dan sekolah) bernilai positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Keyword: infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, Provinsi Lampung, data panel","Judul: The Analysis of Infrastructure Impact towards Economic Growth in The Province of Banten (2015-2020 Period) Abstrak: Infrastruktur merupakan salah satu akselerator pembangunan daerah. Infrastruktur yang baik akan memberikan meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas perekonomian masyarkat yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan infrastruktur ekonomi dan sosial Provinsi Banten serta menganalisis bagaimana infrastruktur ekonomi dan sosial memengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti infrastruktur jalan, sekolah, modal, listrik, ranjang rumah sakit, dan pelanggan air bersih untuk Provinsi Banten. Metode yang digunakan penelitian adalah dengan analisis data panel dengan model fixed effect dengan empat kabupaten dan empat kota di Provinsi Banten pada periode 2015-2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa panjang jalan, sekolah, ranjang rumah sakit, dan listrik memiliki evidensi pengaruh yang positif secara signifikan memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Variabel lainnya seperti penanaman modal dan banyaknya pelanggan air bersih berpengaruh positif namun tidak memiliki signifikansi terhadap pertumbuhan ekonomi., Infrastructure is one of the accelerator for regional economic growth. Good infrastructure will escalate the effectiveness and efficiency of community economic activity thereby increasing the economic growth. This study purposed to describe the development of economic and social infrastructure of Banten Province as well as analyze the impact and role of economic and social infrastructure towards economic growth as road, school, capital, electricity, hospital bed, and clean water consumer for Banten Province. This study using data panel analysis with fixed effect method with four districs and four cities within Banten Province in the 2015- 2020 period. The outcome of this study shows all of the independence variables such as road length, school unit, electricity, and hospital bed has significantly positive reaction on regional economic growth. Other independence variables are doesn’t have significant positive reaction on economic growth. Keyword: Economic Growth, Infrastructure, Panel Data","Judul: Komponen Kimia Fraksi Polar Ekstrak Metanol Buah Sinyo Nakal (Duranta repens) Abstrak: Various studies have been conducted to identify the bioactive components in leaves and bark of sinyo nakal (D. repens), but only few studies focusing on fruit extract. Phytochemical investigations on lipid-free fruit methanol extract showed the presence of flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, and steroid. Fractionations of the methanol extract have been conducted through series of chromatographic separations including vacuum liquid chromatography, gravity column chromatography, and radial chromatography. Two fractions namely Hfg1 and Hi were analyzed with nuclear magnetic resonance (NMR) spectrophotometer. The 1H, 13C, and 2D correlation NMR analysis showed that Hfg1 fraction was trans-cinnamic acid, whereas the molecular structure in Hi fraction has not been elucidated yet because it still contained mixture of compounds. Keyword: trans-cinnamic acid, Duranta repens, fractionation, sinyo nakal" "Judul: Total Mikrob dan Koliform pada Lantai Penanganan Rumah Potong Hewan Sebelum dan Saat Proses di RPH Terpadu Bubulak Kota Bogor. Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah total mikrob dan koliform pada lantai pemotongan, penanganan karkas, dan penanganan jeroan sebelum proses dan saat proses di RPH Terpadu Bubulak kota Bogor. Sampel yang diambil 18 buah yang terdiri atas 9 sampel swab pada ketiga lantai sebelum proses dan 9 sampel swab saat proses. Pengujian sampel dilakukan dengan pemeriksaan jumlah total mikrob dan koliform. Berdasarkan hasil penelitian, rataan total mikrob pada swab lantai untuk ketiga lantai penanganan menunjukkan rata-rata total mikrob pada sebelum proses dan saat proses secara berturut-turut adalah 9.1x105 dan 2.8x106 cfu/cm2, sedangkan rataan koliform sebelum proses dan saat proses secara berturut-turut adalah 1.2x104 dan 6.2x104 cfu/cm2. Tingginya jumlah total mikrob dan koliform pada lantai penanganan dapat terjadi karena kurangnya penerapan higiene personal, sanitasi ruang dan peralatan yang digunakan, maupun hewan itu sendiri. Keyword: Koliform, lantai, rumah potong hewan, total mikrob","Judul: Perbandingan Total Mikrob dan Koliform dalam Air Pencucian Karkas Ayam Sebelum Proses dan Saat Proses di Tempat Pemotongan Ayam Kebon Pedes Bogor. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi total mikrob dan koliform dalam air pencucian karkas ayam sebelum proses dan saat proses di tempat pemotongan ayam kota Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 40 sampel yang terdiri atas 20 sampel air pencucian sebelum proses dan 20 sampel air pencucian saat proses. Pengujian sampel dilakukan dengan metode hitungan cawan untuk pemeriksaan total mikrob dan koliform. Data dianalisis secara deskriptif dan menggunakan metode t-test untuk mengidentifikasi perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan total mikrob dalam air pencucian karkas ayam sebelum dan saat proses secara berurutan yaitu 955 525.0 ± 3 324 094.9 cfu/ml dan 671 038 000.0 ± 1 303 942 389.8 cfu/ml, sedangkan rataan jumlah koliform dalam air pencucian karkas ayam sebelum dan saat proses secara berurutan yaitu 4 302.5 ± 13 051.1 cfu/ml dan 1 048 185.0 ± 1 176 300.4 cfu/ml. Total mikrob dan koliform dalam air pencucian karkas ayam sebelum proses dan saat proses pencucian, menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0.05). Tingginya total mikrob dan koliform dalam air pencucian karkas ayam dapat terjadi karena penampungan air pencucian tidak pernah dibersihkan, kontaminasi dari peralatan, tercemar isi jeroan dan feses. Keyword: air, koliform, total mikrob, pencucian","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Peranan tinggi substrat terhadap kualitas tubifisid pada ketinggian air budidaya 6 cm Abstrak: Suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketinggian substrat untuk budidaya tubifisid yang optimal pada ketinggian air budidaya 6 cm yang berpengaruh terhadap kandungan protein, karbohidrat dan lemak tubuh tubifisid. Penelitian dilakukan di Kolam Percobaan dan Laboratorium Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Maret Mei 1992. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan dalam hal ini adalah pengaturan ketinggian substrat untuk budidaya tubifisid, masing-masing 2 cm untuk perlakuan A, 4 cm untuk perlakuan B dan 6 cm untuk perlakuan C. Sedangkan ketinggian kolom air di dalam wadah budidaya pada semua perlakuan adalah 6 cm. Substrat sebagai media kultur yang digunakan berupa campuran 50 % kotoran ayam dan 50% lumpur halus dari kolam. Air yang digunakan selama penelitian adalah air sungai. Hewan uji yang dipelihara adalah cacing rambut (tubifisid) yang ditebar dengan kepadatan 3650 ekor/m². Panjang tubuh cacing tersebut berkisar antara 2 6 cm ..dst Keyword: Tinggi substrat, Kualitas tubifisid, Kualitas lingkungan","Judul: Pengaruh aerasi pada ketinggian terhadap bobot, produksi kokon dan penyusutan media cacing tanah Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aerasi (jumlah lubang pada bak pemeliharaan), ketinggian (tingkat penumpukan), dan interaksi keduanya terhadap bobot, produksi kokon dan penyusutan media cacing tanah (Eisenia foetida). Selain itu, mengamati juga faktor lingkungan seperti suhu, pH, RH media dan ruangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor yaitu faktor A (lubang) yang terdiri atas 4 taraf (A1= tanpa lubang, A2-24 lubang, A3= 44 lubang, A4-56 lubang) dan faktor B (tingkat) yang terdiri atas 4 taraf juga (B1- tingkat 1-12 cm, B2= tingkat 5-60 cm, A3= tingkat 9-108 cm, A4 tingkat 13-156 cm). Masing-masing perlakuan diulang 2 kali sehingga total pengamatan sebanyak 32 bak. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis ragam dan Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lubang memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap bobot (semua panen), kokon (panen 1 dan 3), dan berat media (panen 1). Rataan bobot cacing, jumlah kokon, dan susut media tertinggi dicapai A3. Perlakuan tingkat memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap bobot (panen 1), dan berat media (panen 1 dan 2). Rataan bobot cacing dan susut media tertinggi dicapai B4. Sedangkan rataan jumlah kokon tertinggi dicapai B1. Interaksi antara aerasi (lubang) dan tinggi (tingkat) memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap bobot, produksi kokon, dan penyusutan media cacing tanah untuk semua panen. Rataan suhu 24,2°C, rataan pH 6,6, dan rataan RH media 69,4% masih sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah. Rataan suhu minimum ruangan pada pagi hari 23,2°C dan sore hari 25,1°C. Rataan suhu maksimum ruangan pada pagi hari 27,3°C dan sore hari 29,4°C. Rataan RH ruangan pada pagi hari 91,4% dan sore hari 85%. Keyword: cacing tanah","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Alokasi Pengeluaran dan Kesejahteraan Keluarga Nelayan Bagan di Desa Sarang Tiung Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alokasi pengeluaran dan kesejahteraan keluarga nelayan bagan. Penelitian ini melibatkan 50 keluarga nelayan bagan yang dipilih secara acak sederhana. Data diperoleh melalui wawancara dengan suami dan istri menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji deskriptif, uji korelasi, uji independent-sample t test, dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi pengeluaran pangan lebih besar (61,06%) daripada pengeluaran non pangan (38,94%). Kesejahteraan suami lebih tinggi daripada kesejahteraan istri. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kesejahteraan subjektif suami dan kesejahteraan subjektif istri pada α<0,001. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan subjektif suami adalah besar keluarga, pengeluaran kesehatan dan pengeluaran komunikasi. Jumlah bagan, pengeluaran komunikasi dan pengeluaran kegiatan sosial merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan subjektif istri. Sebagian besar keluarga nelayan bagan termasuk dalam kategori keluarga tidak miskin berdasarkan indikator objektif. Keyword: alokasi pengeluaran, kesejahteraan objektif, kesejahteraan subjektif suami, kesejahteraan subjektif istri, nelayan bagan","Judul: Strategi Nafkah Keluarga Nelayan Bagan Di Desa Sarang Tiung Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi nafkah dan faktor yang memengaruhi pendapatan keluarga nelayan bagan. Penelitian ini melibatkan 50 keluarga nelayan bagan di Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru yang dipilih secara simple random sampling. Strategi nafkah dikelompokkan menjadi dua, yaitu rekayasa sumber nafkah dan pola nafkah ganda. Rekayasa sumber nafkah adalah kegiatan pencarian nafkah yang bersumber pada penangkapan ikan, baik menggunakan bagan maupun alat tangkap lainnya. Pola nafkah ganda adalah kegiatan yang dilakukan dengan menggabungkan antara kegiatan penangkapan dan non penangkapan ikan. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi pola nafkah ganda lebih banyak dilakukan oleh keluarga contoh daripada rekayasa sumber nafkah. Bagan memberikan kontribusi 85,21 persen terhadap total pendapatan keluarga. Berdasarkan uji regresi diketahui bahwa jumlah bagan yang dimiliki oleh keluarga berpengaruh terhadap pendapatan keluarga. Keyword: modal keluarga, nelayan bagan, pendapatan keluarga, strategi nafkah","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Karakteristik MFA (Microfibril Angle) dan Serat pada Tiga Umur Kayu Mangium (Acacia mangium Willd.) Abstrak: Mangium (Acacia mangium Willd.) merupakan salah satu jenis yang dikembangkan sebagai tanaman utama untuk program Hutan Tanaman Industri di Indonesia. Faktor yang mendorong penanaman jenis ini ialah pertumbuhannya yang cepat dan tidak membutuhkan persyaratan tempat tumbuh yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ciri-ciri anatomi terutama karakteristik sudut mikrofibril (MFA) dan serat serta kadar air dan berat jenis kayu mangium. Sampel kayu berasal dari tiga umur pohon yaitu 5, 6, dan 7 tahun yang ditanam di areal hutan tanaman Perhutani Parung Panjang. Karakter MFA dan serat kayu dievaluasi melalui sediaan maserasi yang dibuat dengan metoda Schulze. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MFA kayu mangium yang berumur 5, 6 dan 7 tahun masing-masing adalah 23.4˚, 22.3˚ dan 21.8˚. Panjang serat kayu yang berumur 5, 6 dan 7 tahun masing-masing adalah 1016.3 μm, 986.2 μm dan 1019.4 μm. Berdasarkan karakteristik serat, kayu mangium dari 5, 6 dan 7 tahun diklasifikasikan ke dalam Kelas Kualitas II. Nilai rata-rata kadar air kayu adalah 15 % dan berat jenis sekitar 0,46. Keyword: Acacia mangium, sudut mikrofibril, panjang serat, berat jenis","Judul: Keawetan Alami Kayu Mangium (Acacia mangium Willd.) Umur 5, 6, dan 7 Tahun Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian keawetan alami kayu berupa uji kubur kayu mangium pada umur 5, 6, dan 7 tahun serta berbagai posisi kayu. Metode yang diterapkan adalah uji kubur mengacu kepada ASTM D 1758- 06. Hasil penelitian menunjukkan kehilangan berat terhadap umur kayu tertinggi pada umur 5 tahun sebesar 34.13% dan terendah pada umur 7 tahun sebesar 14.02%. Kehilangan berat terhadap posisi kayu terendah terdapat pada bagian pangkal kayu sebesar 11.16%, sedangkan kehilangan berat tertinggi terdapat pada bagian ujung kayu sebesar 29.00%. Analisis statistik menyimpulkan bahwa umur kayu, posisi kayu di pohon, serta interaksi antara umur dan posisi kayu di pohon terhadap kehilangan berat berbeda nyata. Umur 7 tahun posisi pangkal memiliki kehilangan berat yang paling kecil, sedangkan umur 5 tahun posisi ujung memiliki kehilangan berat yang paling besar. Kelas mutu kayu mangium yang mengacu kepada ASTM D1758-06 pada umur 5 tahun yaitu kelas mutu 4, kelas mutu 7 pada umur 6 tahun, dan kelas mutu 6 pada umur 7 tahun. Posisi kayu pangkal dan tengah memiliki kelas mutu 6 sedangkan posisi kayu ujung memiliki kelas mutu 4. Pengujian kondisi lingkungan menunjukkan suhu lingkungan, suhu dalam tanah, serta kelembapan sebesar 28.10 oC, 25.10 oC, dan 78.10 %. Keyword: keawetan alami, mangium, posisi kayu, umur","Judul: Masalah Kontrol Optimum Linear dan Taklinear pada Model SIR dengan Vaksinasi dan Pengobatan. Abstrak: Dalam karya ilmiah ini dibahas masalah pengendalian penyakit yang dinamika penyebarannya dinyatakan dalam Model . Dua buah variabel kontrol ditambahkan ke dalam model, yaitu laju vaksinasi dan laju pengobatan. Ada dua model kontrol optimum yang dibahas berdasarkan bentuk fungsional objektif, yaitu model linear dan model taklinear. Prinsip maksimum Pontryagin diterapkan untuk mendapatkan kondisi optimalitas yang harus dipenuhi oleh variabel-variabel yang terlibat. Selanjutnya, metode Runge-Kutta orde empat digunakan untuk menentukan solusi numerik model kontrol optimum. Tiga skenario pengendalian diterapkan untuk melihat tingkat efektivitasnya, yaitu penerapan kontrol secara sendiri dan secara bersamaan. Solusi numerik menunjukkan bahwa seluruh skenario dapat menurunkan jumlah individu terinfeksi dengan usaha minimum. Model linear dan taklinear menghasilkan strategi pengendalian yang tidak jauh berbeda. Model linear menghasilkan fungsi kontrol optimum kontinu bagian demi bagian, sedangkan model taklinear menghasilkan fungsi kontrol kontinu dari waktu awal hingga waktu akhir. Keyword: kontrol optimum, prinsip maksimum Pontryagin, bang-bang control, metode Runge-Kutta" "Judul: Construction Improvement of Folding Traps for Catching Freswater Crayfish (Cherax sp.) Abstrak: Cherax quadricarinatus merupakan salah satu jenis lobster air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu daerah penyebarannya Belitung Timur. Masyarakat Belitung Timur melakukan penangkapan lobster air tawar menggunakan bubu payung. Bubu payung standar memiliki kekurangan yaitu sulit dimasuki lobster. Lobster yang telah terperangkap juga mudah keluar dari pintu masuk, sehingga bubu standar tidak efektif untuk menangkap lobster air tawar. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan bubu adalah dengan memperbaiki konstruksi pintu masuk agar lobster mudah memasuki bubu dan sulit ketika melepaskan diri. Tujuan penelitian ini adalah menentukan umpan yang tepat untuk bubu, menentukan konstruksi pintu yang tepat dan membandingkan hasil tangkapan antara bubu pintu standar dengan pintu modifikasi. Seluruh penelitian dilakukan pada skala laboratorium. Penelitian menggunakan akuarium dan kolam pembesaran. Uji konstruksi pintu bubu dilakukan di akuarium sedangkan uji makanan dan uji bubu dilakukan di kolam pembesaran. Konstruksi pintu bubu yang tepat adalah memiliki pintu luar menyentuh dasar bubu, sudut lintasan 40˚ dan bentuk pintu bagian dalamnya persegi panjang. Bubu modifikasi mampu memerangkap lobster sebanyak 76,92%, sedangkan bubu standar sebanyak 23,08%. Bubu standar mampu meloloskan lobster sebanyak 78,79%, sedangkan bubu modifikasi hanya sebanyak 21,31%. Umpan yang tepat digunakan adalah ikan laisi (lemuru)., Cherax quadricarinatus is one type of freshwater crayfish that has high economic value. One of the distribution areas is East Belitung. The people of East Belitung catch freshwater crayfish using umbrella traps. Standard umbrella traps have the disadvantage that it is difficult for lobsters to enter. Lobsters that have been trapped are also easy to escape from the entrance, so standard traps are ineffective for catching crayfish. One of the efforts made to optimize the trap is to improve the construction of the entrance so that the lobsters are easy to enter the trap and difficult to escape. The purpose of this study was to determine the right bait for the trap, determine the right door construction and compare the catch between the standard door trap and the modified door. All research was conducted on a laboratory scale. Research using aquariums and rearing ponds. The trap door construction test was carried out in the aquarium while the food test and trap test were carried out in a rearing pond. The proper construction of a trap door is to have the outer door touch the bottom of the trap, the angle of passage is 40˚ , and the shape of the inner door is rectangular. The modified trap was able to trap lobster as much as 76.92%, while the standard trap was 23.08%. Standard traps were able to pass lobster as much as 78.79%, while modified traps were only 21.31%. The right bait to use is laisi fish (lemuru). Keyword: bait, freshwater crayfish, umbrella trap","Judul: Teknologi Bubu Lipat Modifikasi Satu Pintu ada Penangkapan Rajungan (Portunus sp). Abstrak: Bubu adalah salah satu alat tangkap yang dioperasikan secara pasif untuk memanfaatkan sumberdaya ikan demersal. Banyak nelayan bubu lipat berasumsi bahwa bubu yang mereka gunakan saat ini cukup efektif karena sistem kerjanya sederhana dan menghasilkan tangkapan rajungan yang banyak. Inovasi teknologi modifikasi pada penangkapan bubu lipat memberikan keuntungan yang signifikan. Penelitian ini menggunakan bubu lipat dari hasil modifikasi bubu lipat standar nelayan yang memiliki dua buah pintu. Ukuran bubu lipat modifikasi satu pintu (60 cm x 45cm x 30 cm). Tujuan penelitian ini adalah membandingkan komposisi jumlah, panjang, dan berat tangkapan bubu lipat, membandingan target hasil tangkapan bubu lipat, membandingkan produktivitas hasil tangkapan rajungan (Portunus sp) pada bubu lipat modifikasi satu pintu dengan bubu lipat nelayan (kontrol). Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, Uji T, dan analsis produktivitas. Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan, 15 pasang bubu lipat pada masing-masing perlakuan, dan 20 kali ulangan (trip). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan bubu lipat kontrol sebanyak 277 ekor dengan berat 24.01 kg, sedangkan bubu lipat modifikasi satu pintu sebanyak 289 ekor dengan berat 21.49 kg. Komposisi hasil tangkapan bubu lipat nelayan terdiri dari rajungan (target catch) berjumlah 159 ekor dengan berat 19.1 kg dan tangkapan sampingan (bycatch) ekonomis penting dengan subtotal 41 ekor dengan berat 2.81 kg. Hasil tangkapan bubu lipat modifikasi satu pintu yang terdiri dari rajungan (target catch) 128 ekor dengan berat 15.06 kg dan tangkapan sampingan (bycatch) ekonomis penting 52 ekor dengan berat 3.35 kg. Bubu lipat modifikasi satu pintu memiliki hasil layak tangkap rajungan sebanyak 97% lebih banyak dari bubu lipat kontrol sebanyak 84%. Hasil uji statistik Uji T menunjukkan hasil tangkapan rajungan tidak memiliki pengaruh nyata dalam berat (kg) tetapi berpengaruh nyata terhadap jumlah (ekor). Nilai total produktivitas pada bubu lipat nelayan (kontrol) lebih besar dibandingkan dengan bubu lipat modifikasi satu pintu. Keyword: xbubu lipat nelayan, bubu lipat rajungan, layak tangkap, layak tangkap, layak tangkap, produktivitas, rajungan","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Keragaan anak-anak sibuk : prestasi belajar kecerdasan emosional, status gizi, dan status kesehatan Abstrak: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaan prestasi, kecerdasan emosional, status gizi dan kesehatan anak-anak yang sibuk. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah 1) mempelajari aktivitas anak-anak sibuk; 2) mempelajari prestasi anak-anak sibuk; 3) mempelajari kecerdasan emosional anakanak sibuk; 4) mempelajari keragaan status gizi dan status kesehatan anak-anak sibuk; 5) rnempelajari hubungan antara aktivitas anak dengan prestasi, kecerdasan emosional, status gizi dan status kesehatannya; 6) Mengetahui perbedaan prestasi belajar, kecerdasan emosional, status gizi, dan status kesehatan pada anak yang tergesa-gesa (Humed Children) dan non humed. Keyword: ","Judul: Hubungan antara nilai anak, pola asuh dan aktivitas anak sibuk Abstrak: Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai anak, pola asuh dan aktivitas anak sibuk. Adapun tujuan khususnya adalah (1) mengetahui karakteristik keluarga yang memiliki anak sibuk (2) mengetahui nilai aank bagi orang tua, (3) mengetahui pola asuh yang diterapkan orang tua keapda anak (4) menganalisa hubungan karakteristik keluarga dengan pola asuh dan nilai anak (5) menganalisa hubungan antara nilai anak dan pola asuh (6) menganalisa hubungan antara nilai anak dengan aktivitas anak (7) menganalisa hubungan antara pola pengasuhan dengan aktivitas anak sibuk (8) menganalisa perbedaan nilai anak dan pola asuh berdasar jenis kelamin anak, status pekerjaan ibu dan kategori hurried child. Keyword: ","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Studi tentang penerapan sistem keterjaminan keamanan pangan serta keragaannya pada restoran round table pizza Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui upaya restoran dalam menjaga keamanan pangan dengan menggunakan sistem HACCP yang meliputi identifikasi bahaya dan penetapan resiko bahaya pada bahan pangan dan produk pizza serta titik kendali kritis (CCP) beserta limit kritis, tindakan pemantauan, dan tindakan koreksi pada proses produksi pizza. Selain itu juga mengetahui kondisi baik internal dan eksternal restoran (kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan) serta mekanisme kegiatan yang menyangkut keragaan restoran dengan menggunakan analisis SWOT. Penelitian dilakukan di usaha jasa boga Round Table Pizza yang terletak di Jalan Rasuna Said (Kuningan), Jakarta. Penelitian dilaksanakan dari bulan September sampai bulan Oktober 1996. Data yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi data dasar dan data penunjang. Data dasar adalah data yang diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara dengan pihak pengelola. Data tersebut meliputi proses produksi dari tahap penerimaan bahan pangan sampai dengan tahap penyajian produk di restoran Round Table Pizza maupun penyajian dalam pelayanan antaran Data penunjang merupakan data yang berhubungan dengan keamanan pangan dalam proses produksi, yaitu meliputi data yang diperoleh dari dokumen perusahaan, literatur ilmiah, hasil penelitian serta peraturan perundangan yang meliputi Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 304/MENKES/PER/TV/1989 mengenai Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran, Sistem Kewaspadaan Dini Keracunan Makanan dari Direktorat Penyehatan Lingkungan Pemukiman serta Undang-Undang Nomer 7/1996 mengenai pangan. Data yang diperoleh diedit dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan metode HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) sebagai upaya untuk pengawasan keamanan pangan produk pizza yang dihasilkan dan analisis SWOT (Strength. Weakness, Opportunity and Threat) sebagai upaya pengawasan keamanan pangan produk pizza dalam Restoran Round Table Pizza. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa produk pizza merupakan produk dengan kategori risiko bahaya II (B,F) berdasarkan penetapan risiko bahaya dalam HACCP. Bahan pangan yang digunakan untuk pengolahan adalah terigu, fermipan, air, garam, keju cheddar dan keju mozarella, pasta tomat, bumbu (seasoning) yang digunakan untuk pembuatan saus tomat, buah, sayur serta daging segar dan daging olahan. Dari ke-12 bahan pangan tersebut hanya fermipan dan bumbu yang tidak memiliki risiko bahaya berdasarkan penetapan risiko bahaya dalam HACCP. Proses produksi pizza dalam restoran RTP dibagi dalam dua tempat yaitu dapur utama dan unit restoran. Kegiatan dalam dapur utama meliputi tahap penerimaan bahan pangan, tahap pembuatan adonan dasar roti pizza, tahap pembuatan pasta tomat, tahap pembuatan keju campur, tahap pengemasan, tahap penyimpanan dan tahap pengiriman bahan pangan setengah jadi ke unit restoran. Kegiatan dalam unit restoran meliputi tahap pembentukan adonan; tahap pengembangan adonan; tahap persiapan sayur, buah, daging, keju dan saus tomat, tahap paint up (pengolesan saus di atas adonan); tahap make up (pemberian buah, sayur, daging di atas saus); tahap pembakaran; tahap pemotongan produk, tahap pengemasan produk dan pengantaran produk ke konsumen; serta tahap penyajian. Berdasarkan diagram alir penetapan titik kendali kritis (CCP) dalam HACCP, seluruh tahap yang dilakukan di dapur utama merupakan CCP sedangkan CCP dalam unit restoran adalah tahap pembakaran, pengantaran ke konsumen serta penyajian. Limit kritis yang ditetapkan oleh RTP hanya 89,3% dari seluruh limit kritis yang harus diterapkan dalam keseluruhan CCP proses produksi pizza. Tidak semua limit kritis yang diterapkan selalu digunakan dalam proses produksi. Tindakan pemantauan dalam RTP dilakukan dengan cara pengamatan langsung tanpa menggunakan Keyword: sistem keterjaminan keamanan pangan, restoran, pizza","Judul: Tinjauan pengetahuan, sikap dan praktek penjamah makanan tentang keamanan pangan dan sanitasi di rumah makan sekitar Kampus IPB Darmaga Abstrak: Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengetahuan, sikap dan praktek penjamah makanan tentang keamanan pangan serta menganalisis cemaran mikrobiologis yang terkandung di dalam makanan, air, peralatan dan penjamah Rumah Makan di sekitar kampus IPB Darmaga. Tujuan khusus penelitian ini adalah: Mengkaji karakteristik penjamah makanan, mengkaji tingkat pengetahuan, sikap, praktek penjamah makanan tentang keamanan pangan, mengkaji cemaran mikrobiologis yang terkandung dalam makanan, alat makan, air serta mengkaji cemaran mikrobiologis pada penjamah makanan. Penelitian dilaksanakan di tiga buah rumah makan di sekitar kampus IPB Darmaga, jalan Babakan Raya, Kelurahan Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor. Analisis mikroba dilakukan di Laboratorium Higiene dan Sanitasi Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2010. Rumah makan yang akan diamati adalah kelompok Rumah Makan Padang, kelompok Warung Sunda, dan kelompok Warung Tegal. Rumah makan yang dijadikan sampel adalah rumah makan yang ramai dikunjungi yakni paling tidak dalam sehari dikunjungi lebih dari 50 orang pengunjung serta rumah makan tersebut bersedia untuk dijadikan lokasi penelitian. Masing-masing kelompok diambil satu sampel rumah makan yang dilakukan secara acak sederhana. Dengan demikian didapatkan lokasi penelitian sebanyak 3 buah rumah makan, yang mewakili tiap-tiap kelompok tersebut. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Pengaruh Pemberian Kalsium Karbonat (CaCO3) pada Media Bersalinitas untuk Pertumbuhan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) Abstrak: Permintaan terhadap ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) semakin meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, upaya untuk mempercepat performa pertumbuhannya perlu dilakukan. Salah satunya menerapkan prinsip minimalisasi aktivitas osmoregulasi dan menambahkan kalsium pada media pemeliharaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan kalsium karbonat (CaCO3) pada media pemeliharaannya (pada kondisi bersalinitas) terhadap performa pertumbuhan benih ikan bawal air tawar. Benih ikan bawal yang digunakan masing-masing memiliki panjang awal 1,93±0,1 cm dan bobot awal 0,26±0,03 gram. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu A (50 mg/L CaCO3), B (100 mg/L CaCO3), C (150 mg/L CaCO3), D (200 mg/L CaCO3) dengan salinitas 3 g/L dan kontrol (0 mg/L CaCO3) tanpa salinitas, masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Ikan dipelihara selama 30 hari dan diberikan pakan cacing sutera secara ad libitum. Hasil yang diperoleh, derajat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian, dan panjang mutlak pada perlakuan D (200 mg/L CaCO3) berbeda nyata dengan kontrol (p<0,05). Penambahan kapur kalsium karbonat (CaCO3) sebanyak 200 mg/L ke dalam media bersalinitas merupakan perlakuan yang terbaik. Keyword: CaCO3, Colossoma macropomum, salinitas","Judul: Pemberian kalsium karbonat (CaCO3) pada media budidaya bersalinitas untuk pertumbuhan benih ikan bawal air tawar Colossoma macropomum Abstrak: Perbaikan kualitas benih bawal diupayakan melalui penambahan kapur untuk ketersediaan mineral. Media pemeliharaan bersalinitas 4‰ bertujuan untuk menekan tingkat kerja osmotik sehingga mengurangi energi yang digunakan untuk osmoregulasi dan dapat dialokasikan untuk pertumbuhan ikan bawal. Benih ikan yang digunakan berukuran 5,03±0,03 cm dengan bobot 1,83±0,07 g. Akuarium yang digunakan berukuran 20x20x15 cm sebanyak 12 unit yang diisi air bersalinitas 4‰ dan ditambahkan kapur CaCO3 sesuai perlakuan. Perlakuan penambahan CaCO3 dosis 0 mg/ℓ, 150 mg/ℓ, 200 mg/ℓ, dan 250 mg/ℓ masingmasing menghasilkan derajat kelangsungan hidup sebesar 88,89%; 94,44%; 91,67%; dan 94,44% (P>0,05), laju pertumbuhan bobot harian 2,01%; 2,16%; 2,36%; dan 2,16% (P>0,05), serta panjang mutlak menghasilkan nilai yaitu 1,22 cm; 1,27 cm; 1,29 cm; dan 1,20 cm (P>0,05). Selama penelitian, kualitas air berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh benih ikan bawal. Keyword: ","Judul: Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework Abstrak: Early childhood is the most important phase in human life because all aspects of human life grow so fast. Therefore, providing good quality education for childhood has to be the main focus. The core competence of kindergarten teacher is pedagogic. It is related to teacher’s ability to design learning activities and to evaluate student learning outcomes. The existence of computer application can help teacher while making lesson plan, recording student progress in the class, and reporting student final result. Zachman Framework becomes a tool that can used to analyze the requirement of Transaction Processing System for Kindergarten Teaching. This research uses three of six perspectives in Zachman Framework to collect requirements. Each perspective is depicted by several artifacts. The Executive Perspective is identified by 18 entities, vision and mission of the kindergarten, address of kindergarten, 6 important timing and 13 main process. The Bussines Owner Perspective is defined by 6 entities at ERD, activity diagram, master schedule, 5 goals, and organizational chart. The Architect Perspective is represented by 22 entities at ERD, 7 processes using activity diagram, state diagram, and 25 data integrity constraints. This requirement analysis document is useful as a blueprint for the next stage of development Keyword: " "Judul: Pengaruh Pemberian Hormon Testosteron Propionat pada Dosis 1300, 1450 Dan 1600 mm/kg Makanan terhadap Perubahan Jenis Kelamin Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) Hasil Gibogenesis pada Umur 5 Hari Abstrak: Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan hormon testosteron propionat pada dosis 1300, 1450,1600 mg/Kg makanan terhadap perubahan jenis kelamin ikan mas (Cyprinus carpio L.) hasil ginogenesis strain majalaya dan strain kaca (mirror) pada umur 5 hari. Keyword: ","Judul: Pengaruh dosis hormon 17a-metiltestosteron yang diberikan pada embrio terhadap nisbah kelamin ikan mas(cyprinus carpio L.) Abstrak: Ikan mas betina mempunyai pertumbuhan 5% - 10% lebih cepat daripada ikan mas jantan. Sehingga petani kadang- kadang menginginkan pemeliharaan ikan semua berjenis kelamin betina. Sehubungan dengan hal tersebut, maka berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan ikan berjenis kelamin betina. Di antaranya adalah manipulasi kelamin (sex reversal). Manipulasi ini dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung. Secara tidak langsung adalah dengan membuat tetua jantan fungsional, yang bergenotif XX. Kalau sperma ikan hasil manipulasi kelamin ini digunakan untuk membuahi telur maka akan dihasilkan keturunan 100% betina. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis hormon 17a-metiltestosteron terhadap nisbah kelamin ikan mas (Cyprinus carpio) kalau perendaman dilakukan pada embrio. Percobaan dilakukan di Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, kolam Percobaan lama Babakan Darmaga, dari pertengahan April sampai awal Agustus 1996. Telah dilaksanakan enam perlakuan dan satu kontrol, dengan masing-masing tiga kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah perbedaan dosis hormon, yaitu 5 mg/1, 10 mg/1, 15 mg/1, 20 mg/1, 25 mg/1 dan 30 mg/1 terhadap embrio ikan mas selama 6 jam. Setelah ikan dapat diperiksa gonadnya, dilakukan analisa gonad. Ikan uji yang digunakan adalah tetua jantan dan betina normal. Keyword: ","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Validasi Metode Spektrofotometri Analisis Bilangan Peroksida pada Minyak Sawit dan Minyak Kelapa di PT Frisian Flag Indonesia Abstrak: Validasi metode dilakukan untuk menjamin bahwa metode yang dilakukan sesuai peruntukkannya. Parameter yang digunakan dalam validasi metode spektrofotometri untuk analisis bilangan peroksida di Laboratorium Quality Control Departemen Kimia PT Frisian Flag Indonesia adalah linieritas, akurasi, presisi, batas deteksi instrumen, batas kuantitasi, dan stabilitas. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan kurva kalibrasi dengan persamaan yang linier yakni y=0.591x + 0.004 dan koefisien korelasi sebesar 0.9999. Metode ini menghasilkan akurasi dengan persen perolehan kembali (recovery) sebesar 106.35%. Pengujian keseksamaan dilakukan dengan parameter keterulangan dan ketertiruan dan menghasilkan RSD yang memenuhi kriteria keterulangan dan ketertiruan. Nilai batas deteksi instrumen yang diperoleh sebesar 0.0192 mg/L, dan nilai batas kuantitasi yang diperoleh sebesar 0.0583 mg/L. Pengujian stabilitas larutan stok menunjukkan bahwa %diff larutan memenuhi kriteria diterimanya stabilitas yaitu berada pada kisaran -15% hingga 15%. Metode spektrofotometri untuk analisis bilangan peroksida ini telah memenuhi seluruh syarat keterterimaan sehingga metode ini valid dan dapat digunakan untuk analisis rutin sampel minyak nabati di Laboratorium Departemen Quality Control, PT Frisian Flag Indonesia plant Pasar Rebo. Keyword: validasi, bilangan peroksida, minyak sawit, minyak kelapa","Judul: Validasi Metode Analisis Mineral Ca, Zn, dan Mg dalam Makanan Bayi Menggunakan Instrumen Flame-AAS Abstrak: Metodeanalisisuntukmineral Ca, Zn, dan Mgmenggunakan Flame Atomic Absorption Spectrometry (F-AAS) telah tervalidasi. Kurva kalibrasi instrumen telah ditentukan dari 0 hingga 4,0µg/mL untuk standar ca, 0 hingga 1,0 µg/mL untuk standar Zn, dan 0 hingga 1,2µg/mL untuk standar Mg, dengan nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,990 untuk ketiga mineral. Limit deteksiinstrumen (LDI) telah dideteksi pada konsentrasi 0,0107;0,0128;0,0086µg/mL untukCa, Zn, dan Mg secara berturut-turut. Limit kuantitasi (LOQ) ditentukan pada konsentrasi 0,0357; 0,0426; 0,0285 µg/mL untuk Ca, Zn, dan Mg. Rekoveri dengan menambahkan larutan standar mineral pada sampel makanan bayi untuk konsentrasi rendah diketahui pada 85,82;84,81;108,67%, konsentrasi sedang pada 95,41; 108,11; 102,49%, dan konsentrasi tinggi pada 95,60; 108,04; 105,68% untukCa, Zn, dan Mg. Nilai intra lab reprodusi bilitas (WLR) adalah 9,52% untukCa, 4,08% untuk Zn, dan 1,55% untuk Mg. Ketangguhan diuji dengan menggunakan pelarut HNO30,05M dibandingkan dengan pelarut air demineral memiliki perbedaan yang nyata pada Poos untuk Ca dan Zn (1,95x10 dan 3,71x10-10). Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, F-AAS, Validation, Mineral, Infant Food","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Rokok Kretek di Indonesia Abstrak: Industri rokok, khususnya rokok kretek, banyak menyerap tenaga kerja dan merupakan penyumbang pendapatan terbesar dari cukai kepada negara. Ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi pada tahun 1997, industri rokok kretek dapat terus bertahan sementara industri lain banyak yang harus gulung tikar akibat melonjaknya nilai tukar nilai uang asing. Keberadaan industri rokok kretek menjadi perhatian karena kemampuannya dalam menghadapi perubahaan situasi ekonomi dan jumlah permintaan dalam negeri yang sangat besar sehingga memungkinkan bagi industri rokok kretek dapat terus berkembang di Indonesia. Dalam industri rokok kretek terdapat asosiasi yang beranggotakan sebagian besar perusahaan-perusahaan rokok kretek. Keberadaaan asosiasi dalam suatu industri memungkinkan timbulnya perilaku yang bersifat negatif antara perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota asosiasi. Secara sistematis permasalahan yang ingin di analisis adalah kondisi dasar permintaan rokok kretek, struktur dan perilaku industri rokok kretek. hubungan struktur dan kinerja dan perilaku dari industri rokok kretek. Keyword: ","Judul: Analisis laporan keuangan parsial PT Kerja Niaga sebagai penyangga dan pemegang stok nasional cengkeh studi kasus di PT Kerta Niaga, Jakarta Barat Abstrak: Cengkeh merupakan salah satu komoditi penting yang sebagian besar dihasilkan petani dan merupakan salah satu bahan baku bagi industri pabrik rokok kretek. Dengan demikian kelangsungan pengadaan cengkeh dan kemantapan harga cengkeh perlu dijamin. Keadaan harga cengkeh di tingkat petani yang berfluktuasi dan cenderung menurun, akan berakibat buruk terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani produsen cengkeh. Akibat buruk lain yang ditimbulkan adalah intensif petani kurang untuk meningkatkan produksi cengkeh per hektar. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Strategi Bertahan di Pasar Ceruk: Pelajaran dari Toko Produk Outdoor SBO Majalengka Abstrak: SBO merupakan toko produk outdoor pertama di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pelanggan outdoor, mengukur kinerja bauran pemasaran SBO, serta merumuskan strategi bertahan di pasar ceruk untuk SBO. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan survei menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 responden yang dipilih dengan teknik convenience sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil analisis, pelanggan SBO tersegmentasi pada satu kesamaan perilaku. Secara keseluruhan, nilai rata-rata kinerja atribut bauran pemasaran SBO sebesar 4.23 dengan rata-rata nilai kepentingan sebesar 4.31. Berdasarkan hasil evaluasi diagram IPA, rancangan strategi bertahan di pasar ceruk untuk SBO meliputi menyediakan jenis produk yang beragam dan melengkapi persediaan produk outdoor di setiap toko SBO. Sedangkan strategi bertahan untuk menjaring calon pelanggan potensial meliputi menyesuaikan harga dengan kualitas produk outdoor, support events outdoor, meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kinerja tampilan fisik. Keyword: bauran pemasaran, pasar ceruk, sangga buana outdoor, strategi bertahan","Judul: Strategi Pemasaran Restoran Saung Gading Bogor Abstrak: Pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi menjadi peluang bagi pengembangan industri restoran. Hal tersebut dapat dilihat pengeluaran rata-rata per kapita untuk masyarakat Kota Bogor terhadap makanan dan minuman jadi dan siap saji yang meningkat yaitu Rp 51.007 di tahun 2008, Rp 61.323 di tahun 2009, dan Rp 73. 737 di tahun 2010. Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk mengembangkan industri restoran, sehingga bermuculan restoran etnik ataupun yang lain seperti Restoran Saung Gading. Strategi pemasaran dibutuhkan agar dapat digunakan pelaku usaha untuk bertahan dalam persaingan dan meningkatkan penjualannya. Restoran Saung Gading membutuhkan strategi pemasaran karena perusahaan yang didirikan baru dan ingin meningkatkan omset penjualannya agar dapat mencapai target penjualan. Peneliti dalam menjawab masalah penelitian mengunakan metode deksriptif. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dinas terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor dan wawancara dengan pihak pengelola restoran sendiri. Adapun data primer diperoleh dari wawancara panelis atau narasumber ahli dan observasi faktor internal menggunakan kueisioner Important Performance Analysis (IPA) pada 60 konsumen Restoran Saung Gading. Operasional penelitian dilanjutkan berdasarkan variabel yang diperoleh dalam analisis IPA dirumuskan dalam analisis SWOT. Tahapan selanjutnya setelah merumuskan strategi penerapan strategi pemasaran tersebut menggunakan Arsitektur Strategi. Variabel kekuatan dan kelemahan atau faktor internal yang bisa dikendalikan oleh pihak restoran diperoleh dari hasil analisis IPA. Faktor kekuatan variabelnya yakni cita rasa khas, mutu kualitas produk, higienitas produk, harga yang sesuai kualitas, harga yang terjangkau, lokasi yang strategis, kebersihan dan kenyamanan, keramahtamahan pelayan, komunikasi pelayanan. Adapun faktor kelemahan internal yaitu belum memiliki sertfikat halal MUI, belum adanya jaminan bahan baku yang digunakan aman dikonsumsi dari BPOM, promosi belum dilakukan secara maksimal, variasi produk yang perlu ditambah, belum tersedianya fasilitas pendukung seperti musholla hot spot area dan area parkir yang masih kurang memadai. Untuk faktor eksternal diperoleh dari wawancara dengan narasumber ahli dalam hal ini pemilik restoran, manajer yang mengetahui keadaan persaingan restoran kota Bogor. Hasil analisis SWOT didapatkan delapan strategi yang bisa dilakukan oleh Restoran Saung Gading. Untuk S-O (menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada) dihasilkan strategi penetrasi pasar dan memperluas pangsa pasar. Sedangkan untuk S-T (menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman) dihasilkan strategi diferensiasi untuk memiliki keunggulan, meningkatkan pelayanan konsumen dan menjaga hubungan baik. Strategi W-O yang bisa dilakukan diantaranya membuat brosur untuk mempengaruhi pembeli potensial, meningkatkan fasilitas berupa penyedia area lapangan parkir yang memadai dan fasilitas lain seperti fasilitas hot spot, mushola, membuat riset kecil atas keinginan pembeli untuk membuat produk utama dan produk pelengkap dengan harga yang relatif terjangkau. Sedangkan strategi W-T didapatkan strategi menjamin kualitas produk dengan membuat sertifikasi MUI halal dan sertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Setelah merumuskan SWOT peneliti membuat Rancangan Arsitektur strategik pemasaran yang merupakan peta untuk menghadapi tantangan dalam mencapai sasaran pemasaran perusahaan yaitu meningkatkan omset penjualan untuk mencapai target sebesar 80 juta per bulan. Kondisi internal dan eksternal perusahaan yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan rentan waktu. Serangkaian tahapan dalam perancanaan strategik program-program kerja dibetangkan ke dalam rentan waktu sekitar dua tahun yang terbagi dalam empat periode. Program yang dilakukan secara bertahap diantaranya : (1) Menguji kelayakan produk halal untuk mendapatkan sertifikat halal Keyword: IPA(Important Performance Anlysis), SWOT, Arsitectur Strategic","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengujian Respons Pertumbuhan Semai Samanea saman, Vatica granulata, Shorea seminis, dan Shorea stenoptera pada Tanah Padat. Abstrak: Kegiatan penyaradan di hutan dengan menggunakan alat berat dapat menyebabkan tanah menjadi padat. Kondisi tanah hutan tersebut perlu ditangani dengan pemilihan jenis tanaman yang tepat sehingga tingkat keberhasilan penanaman dapat sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan menguji respons pertumbuhan semai jenis Samanea saman (trembesi), Vatica granulata (resak), Shorea seminis (tengkawang terendak), dan Shorea stenoptera (tengkawang tungkul) pada tingkat kepadatan tanah 0.9 g/cm3, 1.0 g/cm3, 1.1 g/cm3, 1.2 g/cm3, dan 1.3 g/cm3 dengan masing-masing 5 ulangan. Benih yang telah ditanam pada media tanah padat tersebut, diamati, serta diukur respons pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kepadatan tanah berpengaruh pada respons penetrasi akar dan panjang akar. Rata-rata pertambahan dari respons penetrasi akar berkurang dengan meningkatnya kepadatan tanah. Semai jenis trembesi merupakan jenis semai yang memberikan respons pertumbuhan terbaik jika dibandingkan dengan ketiga jenis semai lain. Perlakuan kepadatan tanah pada semai trembesi hanya berpengaruh terhadap respons penetrasi akar, yakni pada tingkat kepadatan tanah 1.3 g/cm3 menunjukkan ratarata pertumbuhan penetrasi akar trembesi menurun dan berbeda nyata dengan rata-rata pertumbuhan penetrasi akar di keempat tingkat kepadatan tanah lainnya sehingga kepadatan tanah 1.3 g/cm3 menjadi batas kritis bagi semai trembesi untuk tumbuh. Keyword: : kepadatan tanah, Samanea saman, Shorea seminis, Shorea stenoptera, Vatica granulata","Judul: Pengaruh pemadatan tanah, inokulasi candawan ektomikorhiza dan pupuk kompos terhadap pertumbuhan semai shorea leprosula miq. Abstrak: Dalam memanfaatkan kekayaan alam berupa hasil hutan dapat dilakukan kegiatan pemanenan kayu pohon. Salah satu kegiatan pemanenan hasil hutan adalah penyaradan kayu. Kegiatan penyaradan kayu bertujuan untuk memindahkan kayu dari tempat tebangan ke tempat pengumpulan. Penyaradan kayu diluar Pulau Jawa dilakukan secara mekanis. Penggunaan alat mekanis sebagai alat penyarad kayu dapat menyebabkan pemadatan tanah. Hal ini akan menghambat perkembangan akar (penetrasi dan panjang akar), laju pergerakan air, memburuknya peredaran udara, dan pengurangan porositas tanah (Hamzah, 1983). Mengingat pentingnya tanah dalam proses produksi hutan, maka tanah perlu dilindungi dari segala bentuk kerusakan agar dalam penggunaannya dapat dicapai produksi yang tinggi secara lestari. Adapun bentuk kegiatan pencegahan dan perlindungan tanah hutan adalah dengan penerapan sistem silvikultur intensif antara lain pemilihan jenis pohon, pemupukan yang tepat dan pemanfaatan jenis-jenis mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemadatan tanah, inokulasi cendawan ektomikorhiza dan pupuk kompos terhadap pertumbuhan semai Shorea leprosula Miq. Inokulasi cendawan ektomikorhiza dan pupuk kompos diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan semai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi dan Pemuliaan Pohon SEAMEO-BIOTROP, Laboratorium Fisika dan Mekanika Tanah FATETA dan Rumah Kaca FAHUTAN IPB. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih dan bibit Shorea leprosula Miq., tanah podsolik merah kuning, larutan Vapam 50 ml/m³, pupuk kompos, cendawan Scleroderma columnare dan Descomyces sp., pipa paralon, lem paralon, plastik transparansi, parafin padat, alkohol 95%, Acetic Acid, Fenol, Xylol, kertas pembungkus, bahan pewarna, dan aquades. Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah gergaji paralon, pengayak tanah, plastik, cangkul, pemadat tanah, dongkrak, gelas piala, cutter, alat tulis, kalkulator, handsprayer, oven, stir magnetic, preparat, penutup preparat, kamera Nikon tipe FM 2, komputer, dan Mikroskop Flourescent merk Nikon tipe Achr 0.90. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari dua kegiatan yaitu (1). Kegiatan persiapan penelitian berupa pembuatan media perkecambahan, pengecambahan benih, pembuatan wadah media semai, pembuatan media semai, penyampihan semai dan pembuatan kelereng alginate. (2). Kegiatan pelaksanaan penelitian berupa inokulasi cendawan ektomikorhiza, penyiraman, pemeliharaan dan pengamatan. Keyword: Shorea leprosula Miq.","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Performa Domba Kembar Lepas Sapih yang Mendapat Kobalt dan Konsorsium Bakteri Rumen selama Periode Prasapih Abstrak: In the period of weaning, twin born lambs with low birth weight are more susceptible to environmental temperature and pathogenic infection. This study was design to evaluate the performance of weaned twin lambs offered diet supplemented with Co and rumen bacteria consortium during pre-weaning period. Eight of three months-old of twin garut lambs were selected for this study. Data were analyzed according to t-test student. Treatments consisted of: 1). Control diet and 2) diets supplemented with Co + rumen bacteria consortium (CoBac) during pre-weaning period. Result showed that as feed and dry matter intake of post-weaning twin lambs significant (P<0.01) to gain with equation was y = -583.4 + 92.83x; r2 = 0.77 and y = -244.5 + 47.85x; r² = 0.67. The gain (P<0.01) accord with age of post-weaning twin lambs with y = 0.056x + 5.788; r² = 0.352. There were no significant in nutrient intake, digested nutrient and average daily gain of post-weaning twin lambs. Supplemented Co + rumen bacteria consortium could not improved performance of post-weaning twin garut lambs. Keyword: ","Judul: Pengaruh Introduksi Leguminosa pada Pastura Brachiaria humidicola terhadap Performa Induk Bunting dan Anak Domba di UP3 Jonggol Abstrak: Domba merupakan ternak ruminansia yang cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan daging masyarakat Indonesia disamping sapi yang merupakan ternak ruminansia besar. Untuk meningkatkan populasi domba, maka diperlukan manajemen pemeliharaan termasuk manajemen pakan yang baik. Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) di bawah kepengurusan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor memiliki lahan yang cukup luas untuk peningkatan populasi ternak domba. Kendala terdapat pada pakan yaitu hijauan yang tersedia di padang penggembalaan sebagian besar terdiri atas rumput Brachiaria humidicola, rumput lapang dan alang-alang. Melihat kondisi pada lahan penggembalaan UP3J maka diperlukan adanya peningkatan kualitas hijauan makanan ternak baik dari segi ketersediaan di lapangan maupun dari segi kandungan nutrien pakan dengan melakukan introduksi leguminosa pada pastura B. humidicola, sehingga dapat meningkatkan performa domba yang dipelihara. Populasi domba tergantung dari kondisi induk bunting yang akan mempengaruhi kondisi anak yang dilahirkan, sehingga diperlukan manajemen pemeliharaan yang cukup serius pada status fisiologis tersebut. Induk bunting yang dipelihara secara ekstensif di padang penggembalaan seringkali mengalami kekurangan asupan nutrien karena kandungan nutrien pakan yang rendah sehingga dapat berdampak fatal pada anak domba yang dilahirkan. Keyword: small ruminants, feed management, sheep population, grass field, sheep performance","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Pengaruh pemberian ransum LNI/pl UW/P.35/C.269,5/C:P 7,7 berkadar protein 35 persen dan berasio kalori: protein 7,7 kkal DE per gram protein ransum sebanyak 32, 52, 72 dan 92 persen bobot biomassa terhadap pertumbuhan pascalarva udang windu (Penaeus monodon Fab.) pada padat penebaran awal 100 ekor PL20 per meter persegi Abstrak: Tujuan penelitian penulis adalah untuk mengetahui trend atau pola respons pertumbuhan dan kelangsungan hidup dari pascalarva udang windu yang ditebar dengan padat pene- baran awal 100 ekor P120 per meter persegi, terhadap ran- sum LNI/pl UW/P.35/ C.269,5/C:P 7,7 yang diberikan pada empat tingkat pemberian ransum berturut-turut 32, 52, 72 dan 92 persen BBM1) Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut adalah tingkat pemberian ransum berturut-turut 32, 52, 72 dan 92 persen BBMu. Penelitian dilaksanakan di Balai Budidaya Air Payau, Jepara, Jawa Tengah, dari tanggal 26 Agustus sampai 23 September 1989. Wadah penelitian yang digunakan berupa bak kayu ber- ukuran 40 x 80 x 40 cm³ yang permukaan dalamnya dilapisi 3 plastik. Wadah diisi air dengan salinitas 25 permil, yang diaerasi terus-menerus. Pergantian air dilakukan setiap hari sebanyak sepertiga bagian. Penyifonan dilakukan se- tiap hari pada setiap wadah. Udang uji yang digunakan pada awal penelitian berada pada stadia pascalarva-20 dengan bobot rata-rata individu antara 6,81 dan 7,12 mg. Padat penebaran awal udang uji adalah 100 ekor per meter persegi atau 32 ekor pascalarva per wadah. Pakan buatan diberikan dalam bentuk pelet yang telah diremahkan. Pakan diberikan dua kali sehari pada pukul 18.00 dan 02.00 wib. Penyesuaian jumlah ransum yang di- berikan dan pengukuran pertumbuhan dilakukan setiap tujuh hari sekali…dst Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian ransum LNI/pl UW/P. 340,0/C : P 8,5 berkadar protein 40 persen dan berasio kalori : protein 8,5 kkal de per gram protein ransum sebanyak 32, 52, 72 dan 92 persen bobot biomassa terhadap pertumbuhan pascalarva udang windu ( penaeus monodon Fabr. ) pada padat penebaran awal 125 ekor PL20 per meter persegi Abstrak: Tujuan penelitian penulis adalah untuk mengetahui trend atau pola respons pertumbuhan dan kelangsungan hidup pascalarva udang windu yang ditebar dengan padat penebaran awal 125 ekor PL20 per meter persegi, terhadap ransum LNI/ pl UW/P.40/C.340,0/C:P 8,5 yang diberikan pada empat tingkat pemberian pakan berturut-turut 32, 52, 72 dan 92 persen BBM1). Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut adalah tingkat pemberian ransum berturut-turut 32, 52, 72 dan 92 persen BBMu Penelitian dilaksanakan di Pembenihan Udang Nasional, Labuan, Jawa Barat, dari tanggal 03 Agustus sampai 08 September 1990. Wadah penelitian yang digunakan berupa bak kayu berukuran 80 x 40 x 40 cm³ yang permukaan dalamnya dilapisi plastik. Wadah diisi air dengan salinitas 25 permil, dan diaerasi terus-menerus. Pergantian air dilakukan setiap hari sebanyak sepertiga bagian. Penyiponan dilakukan setiap hari pada setiap wadah. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Stabilitas emulsi dan pertambahan mikroba sosis ayam pada perbagai lama curing di suhu kamar selama penyimpanan dingin Abstrak: Curing merupakan salah satu proses penting dalam pembuatan sosis karena berhubungan dengan stabilitas emulsi sosis. Curing pada suhu dingin banyak memakan waktu, biaya dan tenaga. Efisiensi diharapkan dapat dicapai salah satunya dengan cara curing di suhu kamar dengan tetap memperhatikan segi cita rasa dan keamanan pangan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Unggas, Laboratorium Ruminansia Besar dan Laboratorium Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor pada bulan Mei sampai dengan Juli 1998. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial dengan 2 faktor yaitu lama curing dan lama penyimpanan, dimana masing-masing faktor terdiri atas 5 perlakuan dengan 4 kelompok ulangan. Perlakuan lama curing adalah 0; 0,5; 1; 1,5 dan 2 jam di suhu kamar sedangkan perlakuan lama penyimpanan dingin (4°C) dengan pengemasan vakum adalah minggu ke-0, ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4. Peubah yang diamati adalah nilai gizi yang terdiri atas kandungan air, protein dan lemak, stabilitas emulsi, nilai pH awal dan akhir, total mikroba sosis segar dan busuk, pertambahan total mikroba selama penyimpanan, penurunan total mikroba setelah pengolahan dan sifat organoleptik yang meliputi warna, penampakan, rasa, bau dan kekenyalan. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan untuk penilaian organoleptik diuji dengan metode Kruskal-Wallis. Formula yang digunakan untuk penelitian ini adalah daging ayam dada dan paha 100%, lemak ayam 10%, tepung tapioka 2%, susu skim 3,5%, es 25%, garam 2%, gula 1,5%, lada 0,2%, pala 0,2%, bawang putih 0,5%, Sodium Tripolifosfat 0,3% dan Monosodium Glutamat 0,1%. Stabilitas emulsi sosis tidak nyata dipengaruhi oleh lama curing dan lama penyimpanan, serta tidak ada interaksi antar kedua faktor perlakuan tersebut. Nilai pH awal dan akhir tidak nyata dipengaruhi oleh lama curing demikian juga dengan total mikroba sosis segar, sosis busuk, pertambahan dan penurunan total mikroba. Sifat organoleptik tidak berbeda nyata kecuali untuk kekenyalan terdapat perbedaan sangat nyata (P<0,01) yaitu sosis dengan lama curing 0,5 jam lebih kenyal dibandingkan dengan sosis yang mengalami curing selama 2 jam, sedangkan sosis dengan lama curing 0 jam tidak berbeda dengan sosis yang mengalami curing selama 0,5 jam. Berdasar stabilitas emulsi, nilai pH awal dan akhir, total mikroba sosis busuk dan segar, pertambahan dan penurunan total mikroba serta sifat... Keyword: ","Judul: Karakteristik fisik, kimia dan organoleptik sosis sapi dengan perendaman dalam substrat antimikroba Lactobacillus sp. (1A5) pada penyimpanan suhu dingin Abstrak: Sosis adalah salah satu bahan pangan yang sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Penggunaan nitrit sebagai bahan pengawet membuat sosis memiliki daya simpan yang lama. Setelah diketahui bahwa nitrit ini bersifat karsinogenik, maka dicari bahan alami alternatif untuk menggantikan nitrit. Substrat antimikroba Bakteri Asam Laktat Lactobaccilus sp. 1A5 diduga dapat menjadi bahan pengawet alami alternatif ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kimia, dan organoleptik sosis sapi dengan perendaman substrat antimikroba pada lama penyimpanan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia Besar, Fakultas Peternakan, dan Laboratorium Pusat Antar Universitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2008 sampai Maret 2009. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan ada dua yaitu perendaman sosis sapi dengan substrat antimikroba dan lama masa simpan dalam suhu 4°C selama 0, 5, dan 10 hari. Sifat fisik yang diamati adalah nilai pH, daya serap air, kekenyalan, dan aktifitas air. Sifat kimia yang diamati adalah kadar air dan bilangan peroksida. Sifat organoleptik yang diujikan adalah aroma, rasa, warna, kekenyalan, dan lendir untuk uji mutu hedonik. Sifat fisik dan kimia dianalisis ragam (ANOVA), kecuali bilangan peroksida menggunakan deskriptif, apabila berbeda nyata diuji lanjut Tukey. Sifat organoleptik menggunakan uji non parametrik Kruskal Wallis, apabila berbeda nyata diuji lanjut Gibbon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua faktor perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pH dan nilai bilangan peroksida, sedangkan untuk daya serap air, hanya faktor perlakuan perbedaan lama simpan saja. Kedua faktor perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap peubah fisik dan kimia lainnya. Hasil uji organoleptik berbeda nyata dari setiap kriteria mutu, kecuali pada kriteria lendir, tidak berbeda nyata. Keyword: Beef sausage, Lactic acid bacteria, Refrigerated storage","Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future. Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe" "Judul: Characterization of Lactic Acid Bacteria Isolated from Sumatran Orangutan (Pongo abelii) as Probiotic Candidate Abstrak: Penggunaan probiotik sebagai alternatif dari antibiotik saat ini mulai dikembangkan karena mampu memberikan keuntungan bagi kesehatan orang utan. Probiotik yang tergolong sebagai Bakteri Asam Laktat (BAL) mampu menjadi antioksidan, antikanker, imunomodulator, serta antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan karakterisasi BAL pada orang utan sumatra (Pongo abelii) sebagai kandidat probiotik. Sampel yang digunakan berasal dari masing-masing 5 feses orang utan sumatra Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Safari Indonesia. Feses diinokulasikan pada media selektif MRSA (de Man Rogosa Sharpe Agar). Koloni-koloni yang tumbuh lalu dimurnikan. Koloni tumbuh lalu diidentifikasi melalui pewarnaan Gram dan uji biokimia. Koloni teridentifikasi BAL dilakukan karakterisasi probiotik mencakup uji ketahanan garam NaCl (NaCl 2%, 4%, dan 6,5%), uji ketahanan pH (pH 2 dan pH 3), serta uji ketahanan garam empedu (MRS Bile Salt Broth 0,3% dan 1%). Hasil penelitian menunjukkan dari 28 isolat teridentifikasi jenis bakteri sebanyak 26 isolat. Sebanyak 22 isolat BAL dilanjutkan untuk pengujian karakterisasi probiotik. Hasil karakterisasi pada 22 isolat BAL menunjukkan sebanyak 12 isolat, mencakup 6 genus yang mengarah spesifik pada 8 spesies, memiliki karakter sebagai kandidat probiotik yakni Macrococcus sp., Lactobacillus sp., Streptococcus sp., Weissella sp., Pediococcus sp., dan Aerococcus spp. Sebanyak 10 isolat lainnya berpotensi sebagai probiotik namun perlu ditinjau kembali., The use of probiotics as an alternative to antibiotics is currently being developed due to their benefits to orangutans’ health. Probiotic bacteria classified as Lactic Acid Bacteria (LAB) are capable of being antioxidants, anticancer, immunomodulators, and anti-inflammatories. This study aims to identify and characterize LAB in Sumatran orangutan (Pongo abelii) as probiotic candidates. The samples used are from the feces of each 5 individuals of Sumatran orangutans from Taman Safari Indonesia and Gunung Leuser National Park. The feces inoculated to a selective media MRSA (de Man Rogosa Sharpe Agar). The growing colonies were then purified on a separate MRSA and then incubated. Growing colonies were identified through Gram staining and biochemistry test. Colonies identified as LAB were then subjected to probiotic characterization including NaCl salt resistance tests (NaCl 2%, 4%, and 6.5%), pH resistance tests (pH 2 and pH 3), and bile salt resistance tests (MRS Bile Salt Broth 0, 3% and 1%). The results showed that from 28 isolates, 26 of them is identified into species of bacteria. The amount of 22 isolates identified as LAB then were continued to the probiotic characterization test. The characterization results showed the 12 isolates, which consist of 6 genus that specifically led to 8 species, presented the probiotic candidate characters which were Macrococcus sp., Lactobacillus sp., Streptococcus sp., Weissella sp., Pediococcus sp., and Aerococcus spp. Other 10 isolates were also potential as probiotics but needed to be reviewed. Keyword: lactic acid bacteria, Pongo abelii, probiotic, sumatran orangutan","Judul: Identification and Total of Lactic Acid Fermentative Bacteria in Primate Feces Abstrak: Bakteri asam laktat (BAL) bermanfaat bagi kesehatan, terutama peranannya sebagai probiotik dan antimikroba dalam pengobatan penyakit saluran pencernaan pada primata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menghitung total koloni bakteri asam laktat pada feses lima jenis primata yaitu orang utan, owaungko hitam, owa ungko coklat, siamang, dan lutung yang dikoleksi dari Kebun Binatang Bukittinggi. Sampel dilakukan pengenceran 10-1 hingga ke 10-7 dandiinokulasikan ke dalam media selektif MRSA (de Man Rogosa Sharpe Agar) dengan metode pour plate. Koloni bakteri asam laktat yang tumbuh pada media diamati dan dihitung total koloninya. Koloni terpilih diisolasi untuk selanjutnya diidentifikasi menggunakan beberapa uji biokimia yaitu uji katalase, uji oksidase, uji Sulfide Indol Motility, uji Methyl Red-Voges Proskauer, dan uji fermentasi karbohidrat. Penelitian berhasil mengisolasi bakteri dari genus Lactobacillus, Leuconostoc, dan Weissella. Hasil penelitian menunjukkan orang utan menghasilkan total bakteri asam laktat tertinggi yaitu sebesar 3,1 x 108 CFU/ml., Lactic acid bacteria (LAB) are beneficial for health, especially their role as probiotics and antimicrobials in the treatment of digestive tract diseases in primates. This research aims to identify and count the total colonies of lactic acid bacteria in the feces of five primate species, namely orangutans, black gibbons, brown gibbons, siamang, and langurs collected from the Bukittinggi Zoo. Samples were diluted 10- 1 to 10-7 and inoculated into MRSA (de Man Rogosa Sharpe Agar) selective media using the pour plate method. Colonies of lactic acid bacteria growing on the media were observed and the total colonies were counted. Selected colonies were isolated for further identification using several biochemical tests, namely catalase test, oxidase test, Sulfide Indole Motility test, Methyl Red-Voges Proskauer test, and the carbohydrate fermentation test. The results of the research succeeded in isolating lactic acid bacteria from the genera Lactobacillus, Leuconostoc, and Weissella. Orangutans produced the highest total lactic acid bacteria, which was 3.1 x 108 CFU/ml. Keyword: lactic acid bacteria, primates, total plate count","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Kontribusi Ekonomi Perempuan dan Kerjasama Peran Manajemen Keuangan terhadap Ketahanan Fisik Keluarga Nelayan Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi ekonomi perempuan dan kerjasama peran manajemen keuangan terhadap ketahanan fisik keluarga nelayan saat musim melaut dan musim tidak melaut. Penelitian dilakukan di Muara Angke khususnya daerah Kali Adem. Responden dalam penelitian berjumlah 60 orang istri nelayan yang dipilih secara purposive. Analisis data yang digunakan terdiri dari analisis deskriptif dan analisis inferensia. Hasil penelitian menemukan bahwa kontribusi pendapatan istri lebih besar pada musim tidak melaut dibandingkan musim melaut. Usia istri, usia suami dan besar keluarga berhubungan dengan kontribusi ekonomi perempuan. Kontribusi ekonomi perempuan dan alokasi pendapatan istri berhubungan dengan ketahanan fisik keluarga musim melaut dan musim tidak melaut. Uji regresi menunjukkan kontribusi ekonomi dan alokasi pendapatan istri berpengaruh positif terhadap ketahanan fisik keluarga. Keyword: keluarga nelayan, kerjasama peran manajemen keuangan, ketahanan fisik, kontribusi ekonomi","Judul: Analisis jender terhadap strategi ketahanan hidup keluarga melalui manajemen keuangan pada keluarga nelayan Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara pengaruh jender terhadap strategi peliahanan hidup keluarga nelayan melalui manajemen keuangan keluarga berdasarkan anal isis jender. Tujuan khususnya adalah (l) Mengetahui karasteristik keluarga nelayan contoh, meliputi : pendapatan, pendidlkan, jumlah anggota keluarga, umur. (2) Mengetahui manajemen keuangan keluarga dimulai dari proses perencanaan, pengalokasian pendapatan, pengumpulan pendapatan, dan evaluasi pengeluaran di keluarga nelayan. (3) Menguraikan proses pembagian aktivitas ekonol11i, dan dOl11estik antara suami, istri, dan anak. (4) Mengetahui cara pengambilan keputusan dalam manajemen keuangan antara sual11i dan istri. (5) Mengidentifikasi strategi bertahan hidup keluarga nelayan pacla l11usil11 l11elaut clan l11usim ticlak l11elaut. (6) Mengetahui tingkat kepuasan kcluarga pacla pengalokasian pendapatan untuk kesehatan, pangan, dan pendidikan. (7) Menganalisis perbedaan karakteristik keluarga dan manajemen keuangan pada keluarga nelayan. (8) Menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga clengan permasalahan keuangan keluarga, tekanan ekonomi, dan perencanaan keuangan keluarga. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Krapyak Lor, Kodya 'Pekalongan, Propinsi lawn Tengah pada Bulan November sal11pai Desel11ber 2003. Contoh clalal11 penelitian ini adalah nelayan yang mempunyai keluarga lengkap. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Pengambilan data primer menggunakan kuesioner yang terstruktur, sedangkan data sekunder cliperoleh dari instansi pemerintah setempat. Analisis statistik yang digunakan adalahuji korelasi Spearman dan uji beda. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Penanaman kedelai setelah padi pertama ditinjau dari segi keperluan air di kebun percobaan balai penelitian tanaman pangan Sukamandi Abstrak: Wilayah aliran Jatiluhur mencakup areal seluas 260.000 ha. dalam setahun. Pada umumnya petani menanam padi dua kali Untuk meningkatkan intensitas produksi tanaman di daerah irigasi Jatiluhur masih memungkinkan yaitu dengan menyisipkan palawi ja setelah padi musim kemarau. Target penanaman palawija di seluruh sistem irigasi Jatiluhur adalah 75.000 ha, tetapi sampai sekarang belum mencapai target tersebut. Kedelai paling memberi harapan untuk ditanam setelah padi musim kemarau pada keadaan alokasi air karena umurnya pendek (kurang lebih 80 hari). tanaman kedelai luas akan terasa kekurangan terbatas Jika per- air dalam keadaan demikian, maka perlu dicari jadwal dan cara pengairan yang paling baik, dapat menghemat air tanpa merugi- kan hasil. Penelitian ini dilakukan di areal bekas tanaman padi musim kemarau dengan plot yang luas, agar dapat mencerminkan keadaan di lapangan. Pada umumnya pemberian air untuk kedelai dilakukan tiga kali yaitu saat tanam, pembungaan, dan pembentukan polong. Apabila tanah sawah bekas padi masih basah, pemberian air cukup dua kali yaitu saat berbunga dan pembentukan polong. Keyword: ","Judul: Pengaruh Selang Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Di Daerah Irigasi Cihea, kabupaten Cianjur, jawa Barat Abstrak: Usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, setelah berhasil dalam swasembada beras, kini di titik beratkan pada produksi tanaman palawija, antara lain kedelai. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam usaha meningkatkan produksi kedelai adalah mengatur waktu dan jumlah pemberian air yang tepat pada waktu tanaman membutuhkan. Kebutuhan air tanaman kedelai berbeda sesuai dengan iklim, jenis dan umur tanaman serta jenis tanah. Pemakaian air konsumtif (evapotranspirasi) pada tiap periode pemberian air diperhitungkan sebagai selisih antara ketersediaan air dalam tanah pada awal dan akhir setiap peiode pemberian air. Sedangkan total pemakaian air konsumtif merupakan penjumlahan pemakaian air setiap periode pemberian air. Pemakaian air tanaman kedelai berkisar antara 178.6 mm- 207.3 mm selama masa pertumbuhannya atau setara dengan rata- rata harian 2.2 mm/hari-2.6 mm/hari. Untuk periode pertumbuhan awal, vegetatif aktif, reproduktif dan pemasakan, pemakaian air masing masing berkisar antara 1.8-2.5 mm/hari, 1.9-2.6 mm/hari, 2.5-2.7 mm/hari dan 2.2 2.8 mm/hari. Pengaruh perlakuan selang pemberian air terhadap jumlah biji per batang, berat biji kering hasil ubinan, jumlah polong isi per batang, dan berat 100 biji kering (kadar air 14%), menunjukkan perbedaan yang nyata atau sangat nyata pada taraf nyata 5% dan 1%. Sedangkan untuk komponen jumlah polong hampa per batang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf nyata 5%. Dari pengamatan terhadap hasil dan komponen hasil terlihat bahwa perlakuan selang pemberian air 10 harian menunjukkan hasil yang paling maksimum… Keyword: ","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Alternatif jenis tanaman inang dan media tanam untuk produksi massal cendawan mikoriza abuskula (CMA) pada hijauan pakan Abstrak: Mikoriza sangat penting peranannya bagi tanaman, terutama pada tanah-tanah marjinal. Tanaman yang bermikoriza tumbuh lebih baik daripada yang tidak hermikoriza. Penggunaan inokulasi cendawan mikoriza arbuskula (CMA) yang merupakan salah satu potensi hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai suatu bentuk teknologi (bioteknologi) berupa pupuk hayati dapat berkaitan dengan ekosistem alami maupun ekosistem yang telah dikelola. Pada penelitian terdahulu telah diketahui bahwa Pueraria javanica dan zeolit merupakan tanaman inang dan media tanam yang baik untuk CMA (Sulistyaningsih, 2003). Media tanam zeolit mahal harganya sehingga diperlukan penelitian untuk mencari alternatif media tanam untuk ketersediaan hijauan dengan media tanam yang harganya murah, selain itu mencari alternatif untuk tanaman inang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari alternatif tanaman inang dan media tanam untuk produksi massal cendawan mikoriza arbuskula sehingga diharapkan dapat membantu peternak mengurangi biaya produksi dalam penyediaan pakan hijauan bagi ternak. Centrosema pubescens sebagai tanaman inang alternatif sedangkan media alternatif yang digunakan adalah tanah latosol dan pasir. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2004 sampai dengan bulan Januari 2005. Bertempat di rumah kaca laboratorium lapang Agrostologi dan laboratorium Agrostologi, Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor untuk penanaman, pemanenan, analisis berat kering, dan perhitungan persentase infeksi akar. Perhitungan jumlah spora dan identifikasi spora dilakukan di Pusat Penelitian Bioteknologi, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Rancangan acak lengkap (RAL) berpola faktorial adalah rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini. Peubah yang diamati adalah infeksi alkar, jumlah spora, bobot tajuk kering, identifikasi spora. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaaan, diuji Ianjut menggunakan Duncan. Hasil penelitian menunjukkan infeksi akar tidak dipengaruhi oleh faktor tanaman inang, media tanam, dan interkasi keduanya. Secara umum persentase infeksi akar 96%. Jumlah spora sangat dipengaruhi media tanam yang berbeda sangat nyata (p<0.01). Kombinasi antara Pueraria javanica dan zeolit memproduksi CMA paling baik, hal ini terlihat dari jumlah spora yang tinggi (5446 per 50 gram), sedangkan Centrosema pubescens dengan tanah latosol (2393,7 per 50 gram) metupakan kombinasi yang baik sebagai alternatif untuk produksi massal CMA secara kuantitas. Berat kering tajuk dipengaruhi oleh faktor tanaman inang, faktor media, dan interaksi keduanya yang menunjukkan perbedaan sangat nyata (p<0,01). P. javanica dan C pubescens dengan media tanam zeolit merupakan kombinasi terbaik untuk produksi massal CMA. C. pubescens dengan media tanam tanah latosol dapat digunakan sebagai alternatif untuk produksi massal CMA. Pasir dak mampu dijadikan sebagai media alternatif untuk produksi massal CMA karena jumiah spora yang dihasilkan sedikit. Dari identifikasi spora, tidak ditemukan spesies baru. Keyword: Cendawan Mikoriza Arbuskula, tanaman inang, media tanam, identifikasi spora","Judul: Produksi spora CMA GFlomus etunicatum dengan menggunakan bahan alami sumber fosfat dan pengaturan kadar air Abstrak: Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) melalui hifanya membantu tanaman menyerap hara dan mineral dari dalam tanah yang tidak mampu diserap oleh akar tanaman. Unsur hara, khususnya unsur P jika ketersediaannya tinggi diketahui akan menghambat perkembangan CMA dan jika ketersediaanya rendah maka akan berpengaruh negatif terhadap tanaman dan CMA. Tepung tulang sapi, tepung tulang ayam, tepung kulit telur, dan vermikompos merupakan bahan alami yang mampu untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tetapi belum pernah digunakan untuk produksi spora CMA Glomus etunicatum. Kekeringan akan menyebabkan meningkatnya kerapatan spora dan kadar air yang berlebihan akan menekan kolonisasi hifa CMA pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis sumber fosfor dengan berbagai tingkat ketersediaan 'sperti tepung tulang sapi, tepung tulang ayam, tepung kulit telur dan vermikompos serta pengaturan kadar air yang tepat untuk meningkatkan pembentukan spora CMA Glomus etunicatum dalam media zeolit Penelitian ini dilakukan dirumah kaca dan laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB dari bulan Februari 2006 hingga Juli 2006. Bahan yang digunakan adalah benih Pueraria javanica, zeolit, spora CMA Glomus etunicatum, gelas preparat, hiponiek merah, larutan KOH 10%, asam cuka dapur, tinta Parker biru, akuades, tepung tulang sapi, tepung tulang ayam, tepung kulit telur dan vermikompos. Alat yang digunakan adalah penyaring bertingkat (500 µm, 125 µm, 63 µm), neraca analitik, pot plastik, cawan petri, mikroskop stereo, mikroskop binokuler, pinset spora, gunting, tabung film, penggaris, alat tulis, alat hitung, aiat penyiram, bak kecambah, oven, tally sheet dan kamera. Pengamatan dilakukan pada 6 Minggu Setelah Tanam (MST) dan 12 MST. Untuk paramater yang diamati adalah berat basah akar, berat basah pucuk, berat basah total, berat kering akar, berat kering pucuk, berat kering total, persen kolonisasi akar, berat basah dan kering akar yang terinfeksi serta jumlah spora. Rancangan yang digunakan adalah split plot design dimana kadar air merupakan petak utama dan pemupukan sebagai anak petak. Pengolahan data menggunakan program SAS versi 8 dan uji lanjut duncan. Jumlah spora tidak dipengaruhi oleh interaksi antara bahan alami dan kadar air baik pada 6 minggu setelah tanam (MST) maupun 12 MST. Jumlah spora ini hanya dipengaruhi oleh bahan alami pada 12 MST. Penambahan tepung kulit telur mampu meningkatkan jumlah spora dan mampu menyaingi permbentukan yang diperlakukan dengan hiponek merah. Tepung tulang ayam menghambat pembentukan spora dan kolonisasi akar baik pada 6 MST maupun 12 MST. Vermikompos yang jumlah spora hanya berjumlah 116 memiliki kolonisasi akar tertinggi sebesar 93,38 % jika dibandingkan dengan tepung kulit telur yang sporanya sebanyak 644 tetapi kolonisasi akarnya yang tertinggi hanya sebesar 20,93 %. Penggunaan vermikompos juga memberikan pengaruh yang baik terhadap berat kering dan basah akar yang terkolonisasi. Kadar air tidak berpengaruh terhadap jumlah spora, tetapi dengan penurunan kadar akan menyebabkan kenaikan persen kolonisasi akar. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Toksisitas sari buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn)pada organ hati embrio telur tertunas Abstrak: Diantara berbagai tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai tanaman obat yaitu mengkudu. Seluruh bagian tanaman mengkudu seperti akar, kulit batang, daun dan buah berkhasiat untuk obat. (Bangun dan Sarwono, 2002). Mengkudu diketahui sebagai obat antivirus yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia (Wang, 2002). Kemampuan antivirus mengkudu terhadap virus hewan khususnya ayam belum pernah diketahui. Saat ini sedang dilakukan kajian terhadap sari buah mengkudu sebagai bahan antivirus pada unggas. Telur Embrio Tertunas (TET) merupakan salah satu media pertumbuhan virus pada ayam. Dengan demikian untuk menguji kemampuan antivirus sari buah mengkudu dapat digunakan TET sebagai media uji. Bila digunakan TET sebagai bahan uji, maka perlu dilihat pengaruh sifat bahan antivirus tersebut terhadap TET. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rute inokulasi yang tepat bagi pemberian sari buah mengkudu dengan bahan percobaan TET dan pengaruh pemberian sari buah mengkudu terhadap perubahan mikroskopis yang terjadi pada organ hati embrio untuk melihat toksisitas suri buah mengkudu. Rute inokulasi yang terbaik diketahui dengan melakukan inokulasi menggunakan 3 rute yaitu rute ruang alantois, kantung kuning telur dan membran chorioalantois. Sebagai kontrol digunakan TET tanpa inokulasi dan TET yang diinokulasi dengan RPMI 1640 sebagai placebo, RPMI 1640 merupakan pelarut dari sari buah mengkudu tersebut. Sebagai perlakuan digunakan sari buah mengkudu dengan dosis 0,2 mg/0,2 ml, 1 mg/0,2 ml dan 2 mg/0,2 ml, diberikan sebanyak 0,2 ml untuk tiap butir. Masing-masing perlakuan dicobakan pada 4 TET yang berumur 7 hari untuk rute kantung kuning telur, 10 hari untuk rute ruang alantois dan 12 hari untuk rute membran chorioallantois. Telur diinkubasikan sampai saat menetas (21 hari), semua embrio telur tertunas yang masih hidup dimatikan kemudian dilakukan nekropsi embrio untuk mendapatkan organ hati setelah itu dibuat sediaan histopatologi hati. Pengamatan dilakukan terhadap tingkat kematian embrio dan gambaran histopatologi organ hati. Dari ketiga rute yang ditempuh memperlihatkan bahwa rute kantung kuning telur adalah rute yang terbaik karena memiliki nilai mortalitas yang terkecil dibanding rute ruang alantois dan membran chorioalantois. Perlakuan dengan dosis bertingkat memperlihatkan derajat toksisitas yang berbeda. Secara histopatologi ditemukan adanya kerusakan pada hati yang dapat berupa sel hati yang tidak berinti, inti sel nekrosis, pecah, inti yang kecil dan batas sel yang tidak jelas. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa toksisitas yang ditandai dengan kerusakan sel seperti tersebut di atas baru terjadi pada dosis 2 mg/0,2 ml. Keyword: medicinal plants, Sprouted Embryo Eggs, inoculation route","Judul: Gambaran Sel Radang pada Sekum Ayam yang Diinfeksi Eimeria tenella Setelah Pemberian Buah Mengkudu (Morillda citrifolia) Melalui Air minum Abstrak: Koksidiosis merupakan penyakit disebabkan protozoa dari genus Eimeria. Kerugian akibat koksidiosis bagi petemak ayarn meliputi mortalitas, morbiditas, penurunan bobot badan, pertumbuhan terhambat, efisiensi pakan menurun, terlarn batnya masa produsi telur, biaya pengobatan yang tinggi dan penurunan produksi. Usaha pencegahan dan penanggulangan koksidiosis biasa dilakukan dengan koksidiostat, sehingga mampu menekan jumlah Eimeria, tetapi penggunaan antikoksidia ying tidak tepat dapat menimbulkan resistensi Coccidia (Chapman, 2000; Edgar, 1993). Harga yang relatifmahaljuga menjadi kelemahan obat ini, sehingga perlu altematif dengan menggunakan tanaman obat yang mudah ditemukan dan murah harganya misalnya buah mengkudu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah mengkudu (Marinda citrifolia) terhadap gambaran sel radang pada sekum ayam yang diinfeksi Eimeria tenella. Penelitian ini menggunakan 90 ekor ayam pete!ur dibagi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (KP), kontrol negatif (KN), kontrol obat sulfaquinoxaline (KO), mengkudu (MK) dengan dosis MKl: 5 ml/kg BB, MK2: 10 ml/kg BB, MK3: 20 ml/kg BB. Kelompok kontrol negatif: ayam tidak diinfeksi ookista dan tidak diberi obat serta ditempatkan terpisah. Kelompok kontrol positif: ayam diinfeksi ookista Eimeria tenella dengan do sis 1 x 104 ookista/ekor tetapi tidak diberi obat. Kelompok kontrol obat yaitu ayam diinfeksi ookista Eimeria tenella dengan dosis 1x104 ooki sta/ekor dan diberikan obat sulfaquinoxaline dengan dosis 13 mg/kg BB dicampur kedalam air minum. Pada kelompok mengkudu: ayam diinfeksi dengan ookista Eimeria tenella 1x104 ookista/ekor dan diberikan mengkudu kedalarn air minum dengan dosis bertingkat. Pada hari ke 6, 9 dan 15 setelah infeksi, 3 ekor dari masing-masing kelompok ayam dimatikan dan sekum diambil untuk pemeriksaan histopatologi. Mengkudu mampu meningkatkan jumlah sel limfosit, makrofag, eosinofil dan heterofil ayam yang diinfeksi Eimeria tenella. Pada hari ke-6 setelah infeksi jumlah sel limfosit dan eosinofil pada kelompok mengkudu lebih tinggi dibandingkan kontrol positif. Pada hari ke-9 setelah infeksi jumlah sel makrofag dan heterofil pada kelompok mengkudu lebih tinggi dibandingkan kontrol positif. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Quality of Raw Milk from Dairy Farms in Pondok Ranggon Based on the Presence of Salmonella spp. and the amount of Escherichia coli Abstrak: Salmonella spp. dan Escherichia coli merupakan mikroorganisme patogen yang dapat menjadi indikator keamanan pangan susu segar. Menurut SNI Nomor 7388 tahun 2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan pada susu segar, Salmonella harus negatif/25 ml dan E. coli <3 MPN/ml. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan susu segar dari Peternakan Sapi Perah di wilayah Pondok Ranggon, Jakarta Timur berdasarkan keberadaan Salmonella spp. dan jumlah E. coli. Sebanyak 12 peternakan ditentukan secara purposif dan dipilih dengan cara simple random sampling. Sampel susu diambil dengan 3 kali ulangan, sehingga total sampel yang diperoleh sebanyak 36 susu segar. Pengujian keberadaan Salmonella spp. dan penghitungan jumlah E. coli menggunakan metode Most Probable Number (MPN) mengacu pada SNI Nomor 2897 Tahun 2008 tentang Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur dan Susu, serta Hasil Olahannya. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ditemukan adanya Salmonella spp. dalam susu segar dari 12 peternakan. Jumlah E. coli dalam susu segar 3,306 ± 1,344 MPN/ml dengn jumlah tertinggi 6,7 ± 4,619 MPN/ml dan terendah 2 ± 0 MPN/ml. Sebanyak 36,11% (13/36) sampel susu memiliki Jumlah E. coli yang melebihi batas maksimum cemaran mikroba, yaitu di atas <3 MPN/ml. Sebagian peternakan (6/12) telah menghasilkan susu yang memenuhi standar SNI berdasarkan keberadaan Salmonella spp. dan jumlah E. coli. Belum semua peternak menerapkan higiene dan sanitasi yang baik di peternakannya. Kata kunci : Escherichia coli, higiene, sanitasi, Salmonella, susu segar, Salmonella spp. and Escherichia coli are pathogenic microorganisms that can be the key to indicate the food safety of raw milk. According to SNI 7388:2009 concerning the Maximum Limit of Microbial Contamination in Food, the standard of raw milk is negative/25 ml for Salmonella and <3 MPN/ml for E. coli. This research aimed to determine the safety of raw milk from dairy farming in Pondok Ranggon, East Jakarta based on the presence of Salmonella spp. and the number of E. coli. A total 12 farms used as research objects were chosen purposively and were selected by simple random sampling. Samples of raw milk were taken from each farm with 3 replications, so the total sample examined were 36 raw milk. Identification the presence of Salmonella spp. and calculating the estimate number of E. coli were using the Most Probable Number (MPN) method based on SNI 2897:2008 concerning Testing Methods for Microbial Contamination in Meat, Eggs and Milk, and Processed Products. The results showed that the raw milk contained no Salmonella spp. The average number of E. coli in raw milk was 3,306 ± 1,344 MPN/ml, wich the highest amount obtained was 6,7 ± 4,619 MPN/ml and the lowest was 2 ± 0 MPN/ml. A total of 36.11% (13/36) milk samples had the amount of E. coli that exceeded the maximum limit of microbial contamination. Half of the farms (6/12) have produced milk that meets SNI standards based on the presence of Salmonella spp. and the number of E. coli. Not all dairy farmers have implemented good hygiene and sanitation on their farms. Keywords: Escherichia coli, hygiene, raw milk, sanitation, Salmonella Keyword: Escherichia coli, higiene, sanitasi, Salmonella, susu segar","Judul: Hygiene and Sanitation Conditions for Dairy Equipment in Pondok Ranggon Dairy Farms, East Jakarta Abstrak: Kebersihan peralatan yang digunakan pada proses pemerahan memiliki pengaruh terhadap kualitas susu yang dihasilkan dari peternakan sapi perah. Jumlah total mikroorganisme (Total Plate Count/TPC) dan jumlah Enterobacteriaceae pada peralatan perah dapat digunakan sebagai indikator praktik higiene dan sanitasi oleh peternak atau pekerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui praktik higiene dan sanitasi peternak atau pekerja di kawasan peternakan sapi perah Pondok Ranggon, Jakarta Timur dengan cara mengukur jumlah total mikroorganisme dan Enterobacteriaceae dari sampel swab peralatan perah. Tiga peternakan dipilih secara acak dari 4 blok di kawasan tersebut sehingga total diperoleh 12 peternakan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Sampel swab dari peralatan perah antara lain milkcan, saringan, dan ember perah kemudian diambil dari setiap peternakan terpilih. Data praktik higiene dan sanitasi terhadap peralatan dikumpulkan melalui wawancara secara langsung menggunakan kuesioner mengenai karakteristik responden dan sanitasi peralatan perah. Hasil penelitian menunjukkan nilai TPC berbagai peralatan perah 100% melebihi standar batas cemaran (100 cfu/mL), dengan rata-rata pada milkcan yaitu 7,4 x 104 ± 8,8 x 104 cfu/mL, ember 5,3 x 104 ± 1 x 105 cfu/mL, dan saringan 5,5 x 104 ± 1,3 x 105 cfu/mL. Jumlah Enterobacteriaceae yang melebihi standar batas cemaran pada milkcan sebanyak 66,7% dengan rata-rata 4,8 x 103 ± 1,3 x 104 cfu/mL, pada ember dan saringan masing-masing 50%.dengan rata-rata 2,6 x 103 ± 6,9 x 103 cfu/mL dan 6,5 x 102 ± 9 x 102 cfu/mL. Berdasarkan hasil kuesioner praktik sanitasi umum dan khusus peternak dapat memengaruhi tingginya nilai TPC dan Enterobacteriaceae. Peternak atau pekerja mayoritas belum menerapkan praktik higiene dan sanitasi yang baik terhadap peralatan perah. Sebagian besar peralatan perah memiliki tingkat cemaran mikroorganisme (TPC) dan Enterobacteriaceae yang lebih tinggi dari standar batas aman yang ditetapkan., The cleanliness of the equipment used in the milking process has an influence on the quality of milk produced from dairy farms. The total number of microorganisms (Total Plate Count/ TPC) and the number of Enterobacteriaceae on dairy equipment can be used as indicators of hygiene and sanitation practices by farmers or workers. This study aims to determine the hygiene and sanitation practices of farmers or workers in the Pondok Ranggon dairy farming area, East Jakarta by measuring the total number of microorganisms and Enterobacteriaceae from swab samples of dairy equipment. Three farms were randomly selected from 4 blocks in the area so that a total of 12 farms were sampled in this study. Samples from dairy equipment including swab milk cans, filters, and milk buckets were collected through direct interviews using a questionnaire regarding the characteristics of respondents and sanitation of dairy equipment. The results showed that the TPC value of various dairy equipment 100% exceeded the standard contamination limit (100 cfu/mL), with the average milkcan being 7.4 x 104 ± 8.8 x 104 cfu/mL, bucket 5.3 x 104 ± 1 x 105 cfu/mL, and filter 5.5 x 104 ± 1.3 x 105 cfu/mL. The number of Enterobacteriaceae that exceeds the standard contamination limit at milkcan as much as 66.7% with an average of 4.8 x 103 ± 1.3 x 104 cfu/mL, in the bucket and filter 50% each with an average Keyword: Enterobacteriaceae, higiene, jumlah total mikroorganisme, sanitasi, total plate count, sanitasi","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Estimation of Physico-chemical Characteristics of Apple Fruit Using Near Infrared Spectroscopy Abstrak: Apel (Malus sylvestris.) merupakan buah yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi di Indonesia. Apel banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki cita rasa yang khas dan menimbulkan efek segar pada orang yang mengonsumsinya. Cita rasa apel terbaik diperoleh ketika buah sudah matang sempurna dan apel merupakan buah klimaterik sehingga tingkat kematangan dipengaruhi oleh ketuaan buah saat dipanen. Namun penentuan ketuaan apel masih dilakukan secara visual tanpa alat bantu sehingga hasilnya kurang akurat, kurang objektif sehingga berpotensi kematangan tidak sempurna. Metode spektroskopi NIR (Near Infrared Spectroscopy) memberikan alternatif dalam menentukan tingkat ketuaan buah apel tanpa merusak bagian buah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menduga sifat fisiko-kimia buah apel manalagi dengan tiga umur panen berbeda (130, 140, dan 150 hari setelah bunga mekar, HSBM) secara nondestruktif dengan menggunakan metode spektroskopi NIR. Sifat atau kandungan fisiko-kimia buah apel terkait dengan tingkat ketuaan buah apel. Parameter yang diuji untuk menentukan kandungan fisiko-kimia buah apel adalah total padatan terlarut, kekerasan daging, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan hasil terbaik untuk pendugaan total padatan terlarut buah apel didapatkan menggunakan pra-pengolahan data Smoothing Savitzky-Golay (SGs) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.93; standard error of calibration (SEC) sebesar 0.81 %brix; standard error of prediction (SEP) sebesar 0.86 %brix dan ratio of standard error of prediction to deviaton (RPD)sebesar 2.61. Untuk parameter kekerasan buah hasil terbaik didapatkan dengan pra-pengolahan data Multiplicative Scatter Correction (MSC) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.78; SEC sebesar 0.47 N; SEP sebesar 0.45 N dan RPD sebesar 1.53. Untuk parameter kadar air didapatkan hasil terbaik dengan pra-pengolahan data Standard Normal Variate (SNV) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.75; SEC sebesar 0.92%; SEP sebesar 0.85% dan RPD sebesar 1.50., Apple (Malus sylvestris.) is a fruit with high economic value in Indonesia. Apples are much favored by people in Indonesia because they have a distinctive taste and have a fresh effect on people who consume them. The best apple taste is obtained when the fruit is fully ripe and the apple is a climacteric fruit so that the level of maturity is influenced by the age of the fruit when it is harvested. However, the determination of the aging of apples is still done visually without any tools so that the results are less accurate, less objective so that the potential for ripeness is not perfect. The NIRS (Near Infrared spectroscopy) method provides an alternative to determine the level of maturity of apples without damaging the fruit. This study aims to estimate the physico-chemical properties of manalagi apples with three different harvest ages (130, 140, and 150 days after blooming, DAB) nondestructively by using the NIR spectroscopy method. The properties or physicochemical properties of apples are related to the level of maturity of apples. The parameters tested to determine the physico-chemical content of apples were total dissolved solids, flesh hardness, and moisture content. The results showed that the best results for estimating total soluble solids of apples were obtained using Smoothing Savitzky-Golay (SGs) data pre-processing with a correlation coefficient of 0.93; standard error of calibration (SEC) of 0.81 %brix; standard error of prediction (SEP) is 0.86 %brix and ratio Keyword: Apple, flesh hardness, moisture content, NIRS, total dissolved solids","Judul: Penentuan Parameter Mutu Buah Jeruk Siam Garut Secara Nondestruktif Menggunakan Spektroskopi NIR Abstrak: Jeruk siam Garut merupakan buah yang potensial untuk dikembangkan sebagai upaya pemenuhan permintaan konsumen. Parameter mutu yang digunakan untuk buah jeruk siam Garut selama ini hanya berdasarkan pada ukuran, namun tingkat kemanisan dan kekerasan buah juga mempengaruhi kualitas buah jeruk siam Garut. Deteksi tingkat kemanisan dan kekerasan buah secara non-destruktif dapat diwujudkan melalui pengembangan teknologi spektroskopi Near Infrared Reflectance (NIR). Tujuan penelitian ini adalah mempelajari parameter mutu buah jeruk siam Garut berupa tingkat kemanisan dan kekerasan secara destruktif dan menentukan korelasi antara hasil pengukuran non-destruktif menggunakan spektroskopi NIR dengan hasil pengukuran destruktif. Penelitian ini menemukan bahwa hasil terbaik untuk menduga TPT dalam buah jeruk siam Garut dengan menggunakan pra pengolahan MSC dan sa3 dengan hasil RPD sebesar 1.6240, SEC sebesar 0.7391, SEP sebesar 0.7480, serta konsistensi 98.80%. Sedangkan hasil terbaik untuk menduga kekerasan buah jeruk siam Garut tidak menggunakan pra pengolahan, namun hasil tersebut tidak layak digunakan karena nilai RPD yang didapatkan sebesar 1.1661 atau < 1.5. Keyword: jeruk siam garut, near infrared reflectance spectroscopy, tingkat kemanisan, total padatan terlarut","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Atialisis Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Buah Jeruk Dan Implikasinya Pada Penetapan Segmen Pasar Potensial Buah Jeruk. Lokal. Studi Kasus Di Wilayah Jakarta Selatan Abstrak: Buali jeruk merupakan jenis buah yang memiliki kandungan gizi tinggi, baik untuk kesehatan tubuh dan pencegahan penyakit serta bermanfaat untuk mereka yang berupaya menurunkan bobot badan. Jenis jeruk yang banyak di pasaran dan sering dikonsumsi oleh masyarakat adalah jeruk keprok dan jeruk manis. Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, tingkat pendidikan dan pengetahuan yang meningkat, serta kesadaran masyarakat akan manfaat mengkonsumsi buah-bualian membuat masyarakat semakin memahami pentingnya mengkonsumsi buah-buahan, termasuk buali jeruk. Angka konsumsi buah jeruk meningkat dari tahun 1995 sebesar 600.000 ton dan pada taliun 2000 mencapai angka 782.990 ton. Peningkatan konsumsi ini diperkirakan akan meningkat hingga tahun 2015 sebesar 2 juta ton Keyword: ","Judul: Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian buah : Studi Kasus di Kotamadya Bogor) Abstrak: Peningkatan ketersediaan buah-buahan impor hingga di pasar-pasar tradisional dan kaki lima khususnya sebelum terjadinya krisis moneter dan ekonomi, sempat menimbulkan kekhawatiran banyak pihak akan keberadaan buah-buah lokal Indonesia. Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya daya tarik dan popularitas buah-buahan lokal tampak merosot di mata konsumen. Para konsumen lebih menyukai membeli buah- buahan impor tersebut karena memiliki kualitas yang lebih baik, mudah didapatkan, dan tersedia secara kontinyu. Sifat permintaan konsumen dewasa ini telah mengalami perubahan, yaitu dari barang-barang yang paling murah (the cheapest) ke arah barang-barang yang paling berharga (the best cheapest). Perubahan preferensi konsumen ini tentu saja akan berdampak pada permintaan buah-buahan yang berkualitas tinggi. Mengamati kondisi di lapangan maka persoalan buah bukan hanya sekadar persoalan selera yang dapat dipaksakan. Persoalan buah juga menyangkut harga, gengsi dan mutu tampilan. Pasar buah memiliki sifat mengikuti keinginan konsumen (consumer drive market), sehingga apabila pasar menghendaki adanya penampilan dan standarisasi rasa maka produsen buah-buahan harus mampu memenuhi keinginan konsumen tersebut agar produknya dapat diterima di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tahap-tahap proses keputusan pembelian buah-buahan lokal dan impor oleh konsumen di Kotamadya Bogor; (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian buah- buahan lokal dan impor tersebut; (3) menganalisis implikasi studi perilaku konsumen terhadap strategi produksi dan pemasaran buah-buahan lokal. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui wawancara secara langsung dengan responden di lokasi penelitian dan data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintahan, skripsi, surat kabar atau hasil penelitian yang terkait dengan topik penelitian. Daerah penelitian meliputi Pasar Tradisional yaitu Pasar Bogor dan produksi dan strategi pemasaran. Strategi produksi yang dirumuskan meliputi pembangunan sentra produksi buah-buahan dan pengembangan riset buah-buahan unggul yang komprehensif dalam kerangka sistem agribisnis. Strategi pemasaran meliputi strategi produk, strategi harga, strategi promosi, dan strategi distribusi. Kegiatan pengembangan produk buah-buahan lokal, penetapan harga, peningkatan promosi, serta peningkatan ketersediaan buah-buahan lokal merupakan program pemasaran yang dapat dijalankan untuk mengembangkan buah-buahan di Indonesia. Program pengembangan pemasaran buah-buahan lokal yang dikembangkan didasarkan pada kelima variabel yang paling mempengaruhi proses keputusan pembelian buah lokal. Program yang berkaitan dengan pengembangan produk antara lain adalah penggunaan teknologi dan bibit unggul dalam produksi buah-buah unggulan, pengembangan produksi dan pemasaran buah-buahan lokal yang memang telah disukai konsumen selama ini. Program yang berkaitan dengan penetapan harga antara lain adalah pengembangan penggunaan informasi pasar, segmentansi pasar dan pengembangan pasar ekspor buah-buahan lokal…dst Keyword: ","Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚� Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya. Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga" "Judul: Karakteristik Spermatozoa Domba Selama Proses Pembekuan dengan Medium Pengencer yang Ditambahkan Glutation Abstrak: after freezing evaluated. Motility of spermatozoa in 3 mM 6 hours after thawing, higher than the control and 1 mM (p<0.05). Plasma membrane integrity of spermatozoa immediately after semen dilution and after diequilbration did not differ among treatments (p>0.05). Plasma membrane integrity immediately after thawing in the 1 mM GSH group higher than 3 mM GSH group (p<0.05). Three hours after thawing, plasma membrane integrity of spermatozoa in the 3 mM GSH group was higher than control group and 1 mM GSH groups (p<0.05), but 6 hours after thawing the integrity did not differ among treatment groups (p>0.05). Olthough there are differences in sperm viability among treatment groups immediately after semen dilution (p<0.05), but there were no significant differences in the viability of spermatozoa between the treatment groups after the equilibration and after thawing (p>0.05). No significant difference was found in the morphology of spermatozoa among the group (p>0.05). The addition of 3 mM glutathione to the freezing extender affected the motility of spermatozoa after 6 hours post-thawing and the plasma membrane integrity intact after 3 hours post-thawing. Keyword: ","Judul: Kualitas Semen Cair Domba Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Dengan Penambahan Glutamin Pada Berbagai Konsentrasi Abstrak: Glutamin merupakan asam amino non esensial yang mampu mereduksi radikal bebas dan bersifat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan glutamin dalam pengencer tris kuning telur pada konsentrasi 0 mM (K), 2.5 mM (G2.5), 5 mM (G5), dan 7.5 mM (G7.5) terhadap kualitas semen cair domba. Sampel semen kemudian disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 4-5 °C, evaluasi mikroskopis dilakukan segera setelah pengenceran (H0) dan setiap 24 jam sampai hari ke-5 (H5). Hasil penelitian menunjukkan G2.5-G7.5 dapat mempertahankan motilitas sampai hari ke-5. Konsentrasi glutamin 7.5 mM memiliki motilitas spermatozoa lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi lainnya. Penelitian ini memerlihatkan bahwa G2.5-G7.5 mampu mempertahankan viabilitas dan konsentrasi glutamin 7.5 mM lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 2.5 mM. Penambahan glutamin tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) dalam mempertahankan MPU spermatozoa. Keutuhan tudung akrosom spermatozoa pada G7.5 memberikan nilai yang berbeda nyata (P<0.05) dibandingkan dengan kontrol pada hari ke-3. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa glutamin dengan konsentrasi 7.5 mM merupakan konsentrasi terbaik untuk mempertahankan kualitas semen cair domba. Keyword: antioxidant, egg yolk, glutamine, ram, semen quality","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Susu Segar Greenfields Abstrak: Perkembangan industri susu di Indonesia sejalan dengan kebutuhan susu yang terus meningkat. Greenfields merupakan salah satu merek yang belum lama berada di industri dan berhasil menjadi market leader susu segar di Indonesia, namun belum dapat berada pada Top Brand Award. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen dan menganalisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen susu segar Greenfields. Penelitian dilakukan di Jakarta. Jumlah sampel penelitian sebanyak 125 responden yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik konsumen susu segar Greenfields mayoritas perempuan berusia 18–25 tahun, domisili di Jakarta Selatan, dengan pendidikan terakhir SMA/Sederajat. Konsumen mayoritas karyawan swasta berpenghasilan Rp5.000.001-Rp7.000.000 dan pengeluaran untuk konsumsi berkisar Rp500.000–Rp1.000.000 tiap bulan, dengan frekuensi konsumsi susu segar 1–5 kali tiap bulan. Analisis SEM-PLS menunjukkan ekuitas merek berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil, Greenfields dapat memperluas target pasar ke segmen anak-anak dan melakukan promosi lebih intensif., The development dairy industry Indonesia is in line with the increasing demand for milk. Greenfields is a brand that has succeeded in becoming market leader for fresh milk in Indonesia, but not yet able to be in the Top Brand Award. The research aims to identify consumer characteristics and analyze the influence of brand equity on consumer purchasing decisions for Greenfields fresh milk. The research was conducted in Jakarta. The total research sample was 125 respondents, who were analyzed using descriptive analysis and Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). The results show characteristics consumers are mostly women aged 18–25 years, domiciled in South Jakarta, with a high school education. Majority of consumers are private employees with incomes from IDR 5,000,001-IDR 7,000,000 and expenditures on consumption from IDR 500,000-IDR 1,000,000 per month, with a frequency consuming fresh milk 1–5 times per month. SEM-PLS analysis shows that brand equity have a positive significant effect on purchasing decisions. Based on the results, Greenfields can expand its target market to children segmentation and carry out more intensive promotions. Keyword: Ekuitas Merek, Loyalitas Merek, Pemimpin Pasar, SEM-PLS","Judul: Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Energen Sereal di Bogor Abstrak: Sereal dan susu merupakan menu sarapan yang banyak menjadi pilihan saat ini. Ada beberapa pilihan produk sereal dan susu yang ditawarkan, salah satunya adalah minuman sereal merek Energen. Produk ini banyak dikenal oleh masyarakat karena kesuksesan ekuitas merek Energen di pasar domestik. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh hubungan antara ekuitas merek terhadap keputusan pembelian Energen sereal. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling yang melibatkan 145 orang responden. Pengolahan data menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan software SMART PLS versi 3.2.1. Hasil analisis menunjukkan bahwa brand awareness berpengaruh langsung terhadap current purchase dan berpengaruh tidak langsung terhadap future purchase Energen sereal. Brand image berpengaruh langsung terhadap current purchase dan berpengaruh tidak langsung terhadap future purchase Energen sereal. Current purchase berpengaruh langsung terhadap future purchase Energen sereal, sedangkan perceived quality tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Keyword: brand equity, current purchase, Energen, future purchase, SEM, cereal","Judul: Histopathology of Lung Acariasis Cases in Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) Abstrak: Bekantan (Narsalis larvatus) merupakan salah satu primata yang terdapat pada penangkaran hewan yang harus dijaga populasinya di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan histopatologi perjalanan penyakit akibat akariasis pada paru yang menyebabkan kematian bekantan. Akariasis adalah salah satu parasit tungau yang menginfeksi saluran pernafasan. Kasus ini jarang terjadi dan belum pernah dilaporkan pada hewan primata yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan informasi serta menambah ilmu pengetahuan tentang perubahan histopatologi paru bekantan dan akariasis serta dampaknya terhadap berbagai organ lain seperti otak, jantung, limpa, hati dan ginjal secara sistemik. Kadaver bekantan ini berasal dari kasus hasil nekropsi rutin di Taman Margasatwa Ragunan pada tahun 2012 dan memiliki nomor protokol P235/12. Sampel organ diproses di Divisi Patologi, Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Hasil pengamatan histopatologi disajikan secara deskriptif. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan paru mengalami metaplasia skuamosa epitel bronkhiolus, radang granuloma, atelektasis, emfisema pulmonum, edema pulmonum dan penyumbatan pembuluh darah (trombus). Ditemukannya endapan amiloid di organ hati, pembuluh darah pada limpa, dan ginjal, serta otak yang mengalami lesio anoxia., Proboscis Monkey (Narsalis larvatus) is one of the primates found in animal captivity and their population must be maintained in Indonesia. This paper describes the histopathology of the disease due to acariasis in the lungs that cause the death of proboscis monkeys. Acariasis is a mite parasite that infects the respiratory tract. Cases are rare and have not been reported in protected primates in Indonesia. This research aims to study and provide information as well as increase knowledge about lung histopathology changes and acariasis as well as to various other organs such as brain, heart, spleen, liver and kidneys in a systematic manner. This proboscis monkey cadaver comes from a routine necropsy at the Ragunan Zoo in 2012 and has protocol number P235/12. Organ samples were processed for histopathology slides at the Pathology Division, Department of Clinic, Reproduction, and Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. The results of histopathological observations were presented descriptively. Histopathological observations showed that he had squamous metaplasia of the bronchial epithelium, including granulomas, atelectasis, pulmonary emphysema, pulmonary edema and blood vessels (thrombus). Amyloid deposits were found in the liver, blood vessels in the spleen, and kidneys, as well as in the brain with anoxia lesions Keyword: acariasis, histopathology, lung, pneumonyssus simicola, proboscis monkey" "Judul: Strategi Pengembangan Usaha Makanan Tradisional Gepuk dan Ikan Balita Karuhum. PT. Anofood Prima Nusantara ,Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan; I) mengidentifikasi faktor-faktor internal dan ekstemal yang berpengaruh terhadap usaha makanan tradisional gepuk dan ikan balita Karuhun. PT. Anofood Prima Nusantara dalam pengembangan perusahaan. 2) Merumuskan altenatif strategi pengembangan yang tepat dan dapat diterapkan oleb usaha makanan tradisional gepuk clan ikan balita karuhun .PT. Anofood Prima Nusantara dalam pengembangan usahanya, 3) Merekomendasikan altematif strategi yang terbaik untuk diternpkan oleb usalYi roakanan tradisional gepuk: clan ik.an balita karuhun PT. Anofood Prima Nusantara dalam pengembangan usabanya. Hasil analisis terhadap faktor-faktor strategis intenal dan ekstenal menggunakan matriks SWOT meliputi altenatif strategi SO antara lain: 1) Menciptakan citra perusahaan yang merupakan makanan tradisional khas Bogor gepuk dan ikan balita karuhun untuk meningkatkan permintaan konsumen dan meningkatkan Ioyalitas pelanggan, dan 2) Meningkatkan hubungan dengan pelayanan konsumen yang lebih memuaskan untuk menangkap konsumen Iebih Iuas dan mempertabankan konsumen potensial dalam meningkatkan permintaan konsumen. Strategi WO antara lain: I) Menerapkan promosi yang tepat dalam mengenalkan makanan tradisional khas Bogor gepuk dan ikan balita karuhun dengan perkembangan teknologi informasi untuk meningkatkan permintaan pasar, dan 2) Meningkatkan mutu produk yang tidak tahan lama terutama gepuk dengan menerapkan perkembangan teknologi yang tepat untuk meningkatkan Ioyalitas pelanggan. Strategi ST yaitu: Memperluas pasar dengan mendirikan cabang baru di sekitar Bogor untuk mengantisipasi pandangan masyarakat bahwa makanan modern lebih bergengsi dan berkualitas. Sedangkan strategi WT yaitu: Melakukan perbaikan manajemen dalam mengembangkan inovasi produk untuk meredam pandangan masyarakat konsumsi makanan modem lebih bergengsi dan berkualitas. Berdasarkan hasil matriks QSP diperoleh strategi prioritas berurutan yaitu: (1) menerapkan promosi yang tepat dalam mengenalkan makanan tradisional khas Bogor gepuk dan ikan balita karuhun dengan perkembangan teknologi informasi untuk meningkatkan permintaan pasar dengan nilai TAS sebesar 6,8674. (2) menciptakan citra perusahaan yang merupakan makanan tradisional khas Bogor gepuk dan ikan balita karuhun untuk meningkatkan permintaan konsumen dan loyalitas pelanggan dengan TAS sebesar 6, 7967. (3) melakukan perbaikan manajemen dalam mengembangkan inovasi produk untuk meredam pandangan masyarakat konsumsi makanan modem lebih bergengsi clan berkualitas dengan nilai TAS sebesar 6,5429. Keyword: food traditional, Development strategy, market leader","Judul: Development Business Strategy for Chocolate Rangginang Product at Kang Asrok’s Micro Enterprise in Banjar Region, West Java Province Abstrak: Makanan tradisional merupakan salah satu aset kekayaan bangsa yang harus dijaga eksistensinya. Kang Asrok merupakan usaha kecil mikro yang bergerak pada industri pengolahan makanan yaitu rangicok, menggunakan bahan dasar rangginang yang diinovasikan dengan berbagai varian rasa untuk menjadi makanan masa kini yang tetap menjaga eksistensi makanan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis faktor lingkungan internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, (2) merumuskan alternatif strategi, dan (3) memformulasikan prioritas strategi bisnis yang dapat menjadi rekomendasi bagi Kang Asrok. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan analisis tiga tahap yang terdiri dari tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis yaitu matrik SWOT, matrik IFE, matrik EFE, matrik IE, dan matrik QSP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha Kang Asrok berada pada kuadran IV, yang berarti strategi yang tepat digunakan yaitu growth and build. Dengan demikian, berdasarkan matrik QSP strategi yang tepat diaplikasikan yaitu melakukan penetrasi pasar untuk menciptakan brand awareness masyarakat terhadap produk., Traditional food is one of nation's wealth that must be maintained. Kang Asrok is a micro small business that is engaged in the food processing industry, namely rangicok, which uses rangginang as a basic ingredient that are innovated with various flavors to become today's food that maintains the existence of traditional food. This study aims to (1) analyze internal and external environmental factors which are strengths, weaknesses, opportunities and threats, (2) formulate strategic alternatives, and (3) formulate business strategy priorities that can be a recommendation for Kang Asrok. This study uses a three-stage analysis consist of the input stage, the matching stage, and the decision stage. This study was conducted using analysis tools such as the SWOT matrix, IFE and EFE matrix, IE matrix, and QSP matrix. The results showed that Kang Asrok were in quadrant IV, which means the right strategy to used is growth and build. Thus, based on the QSP matrix the right strategy is applied that is to conduct market penetration to create a brand awareness of the community towards the product. Keyword: Traditional Food, Processing Industry, QSP Matrix","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Fenotip keturunan pertama ikan Menfis (Pterophyllum scalare) strain hitam-putih, strain berlian, dan hibridanya Abstrak: Dalam beberapa dekade ini, ikan hias telah menjadi suatu objek rekreasi yang makin populer. Selain bermanfaat sebagai ornamen dekorasi, akuarium beserta isinya diduga dapat membantu mengurangi rasa lelah, jenuh, dan stres. Dengan meningkatnya kebutuhan ikan hias dalam maupun luar negeri, usaha membudidayakan ikan hias pun makin berkembang dan berprospek cerah. Ikan hias kini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, dan menjadi komoditas ekspor bagi Indonesia. Dari 250 jenis yang diekspor, 62 jenis merupakan ikan hias air tawar, sedangkan jumlah total ekspor adalah 30 juta ekor/tahun (Supriyapto dkk., 1993). Dari jumlah ini, ekspor menfis berkisar antara 10-20 ribu ekor/bulan. Menfis termasuk salah satu ikan hias yang indah, unik, dan mudah dipelihara, bahkan pernah dijuluki King of the Akuarium (Walker, 1978). Asal kata menfis adalah maanvis (bahasa Belanda) yang berarti ikan bulan dan disebut juga angelfish (bahasa Inggris) yang berarti ikan bidadari. Spesies yang umum dibudidayakan adalah Pterophyllum scalare. Persilangan antar strain banyak dilakukan para breeder, sehingga muncul berbagai strain dengan variasi karakter yang menarik (Friese, 1980). Salah satu strain yang menarik dan bernilai ekonomis cukup tinggi adalah menfis hitam-putih (Black & White Angelfish), sedangkan strain yang baru dikenal di Indonesia adalah menfis berlian (Diamond Angelfish). Keyword: ","Judul: Penampilan generasi pertama G2N-Mitotik Ikan mas (Cyprinus carpio L) kuning bercak hitam Abstrak: Penelitian ini dilakukan bulan Februari hingga Juni 1989 di Laboratorium Pengembangbiakan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan IPB, Kolam Percobaan Darmaga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penampilan generasi pertama diploid ginogenetik mitotik (G2N-mitotik) ikan mas kuning bercak hitam, yang meliputi ciri-ciri morfometrik, ciri-ciri meristik, warna, sisik dan abnormalitas morfologi. Ikan tiga bulan, uji yang digunakan adalah benih ikan mas berumur hasil pembuahan dengan cara biasa dan cara ginogenesis. Pemeliharaan ikan uji mulai dari larva sampai dapat diamati berturut-turut pada akuarium kaca dan bak-bak semen yang dilengkapi dengan sistem resirkulasi double bottom. Makanan yang diberikan selama pemeliharaan terdiri dari makanan alami berupa Artemia, Daphnia dan cacing serta makanan buatan berupa pellet udang nomor satu dua, yang diberikan secara ad libitum. Analisa data berdasarkan nilai rataan, simpangan baku, keragaman, koetisien keragaman, kisaran dan persentase. Uji statistik yang digunakan adalah Uji F dan Uji t Student berdasarkan Steel dan Torrie (1981). Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: The Influence of Service Quality on Satwagia Consumer Satisfaction in Bogor City Abstrak: Minat adopsi hewan peliharaan yang semakin berkembang di Indonesia telah memunculkan berbagai industri perawatan hewan yang memperketat persaingan. Kualitas layanan dan kepuasan pelanggan menjadi sangat penting bagi usaha di bidang jasa. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor pada klinik hewan Satwagia mulai dari bulan Februari-Juni 2024, dengan tujuan untuk mengukur kualitas layanan dan kepuasan pelanggan serta menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian ini melibatkan 100 responden dan menggunakan alat analisis SEM-PLS. Lima variabel laten eksogen yang digunakan adalah kehandalan, daya tanggap, jaminan, perhatian, dan bukti fisik, serta satu variabel laten endogen yaitu kepuasan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dengan skor tertinggi adalah bukti fisik 85,85% kategori sangat baik dan variabel dengan skor terendah adalah kehandalan 81,93% kategori baik. Variabel kepuasan pelanggan memiliki skor 86% dalam kategori sangat baik. Analisis menunjukkan bahwa variabel perhatian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan., The growing interest in pet adoption in Indonesia has given rise to various animal care industries that increase competition. Service quality and customer satisfaction are very important for businesses in the service sector. This research was conducted in Bogor City at the Satwagia veterinary clinic starting from February-June 2024, with the aim of measuring service quality and customer satisfaction and analyzing the influence of service quality on customer satisfaction. This research involved 100 respondents and used the SEM-PLS analysis tool. The research results showed that the variable with the highest score was physical evidence 85.85% in the very good category and the variable with the lowest score was reliability 81.93% in the good category. The customer satisfaction variable had a score of 86% in the very good category. The analysis showed that the attention variable had a positive and significant effect on customer satisfaction. Keyword: SEM-PLS, pet, hewan peliharaan, klinik hewan, veterinary clinic","Judul: Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen pada Layanan Pengujian Balai Besar Industri Agro Bogor Abstrak: Seiring zaman tuntutan akan pelayanan publik semakin meningkat. Masyarakat tidak hanya mengharapkan terpenuhinya kebutuhan, tetapi lebih dari itu kualitas pelayanan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Kepuasan dapat menimbulkan kesetiaan konsumen. Oleh karena itu Balai Besar Industri Agro Bogor (BBIA Bogor) perlu melakukan analisis kepuasan dan loyalitas konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen BBIA Bogor (2) Menganalisis kepuasan konsumen terhadap atribut pelayanan BBIA Bogor (3) Menganalisis tingkat loyalitas konsumen terhadap pelayanan BBIA Bogor. Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 94 responden. yang berasal dari berbagai perusahaan, perguruan tinggi maupun perorangan. Berdasarkan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dapat disimpulkan bahwa konsumen umumnya “puas” dengan kinerja atribut BBIA Bogor dengan nilai 77,74 persen. Kemudian berdasarkan hasil analisis Importance and Performance Analysis (IPA) diketahui bahwa atribut yang perlu dievaluasi dan diperbaiki pelayanannya oleh BBIA Bogor adalah kerahasiaan data milik pelanggan, pengetahuan petugas mengenai produk jasa layanan yang dibutuhkan pelanggan, dan kelengkapan ruang lingkup pengujian yang disediakan. BBIA Bogor memiliki konsumen dengan tingkat loyalitas yang tinggi. Hampir semua konsumen BBIA Bogor termasuk ke dalam kategori commited buyer, yaitu konsumen yang loyal atau setia terhadap jasa layanan BBIA Bogor. Keyword: BBIA, CSI, IPA, kepuasan, loyalitas","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pendugaan kestabilan rating program televisi dengan rantai markov waktu kontinu tidak homogen Abstrak: Televisi merupakan media yang paling banyak digunakan untuk memasang iklan. Hal ini disebabkan televisi sebagai salah satu sarana hiburan yang dapat dijangkau berbagai lapisan masyarakat. Jika ingin memasang iklan di televisi pemasang iklan akan mengeluarkan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu pemasang iklan memerlukan strategi agar target penonton yang diinginkan tercapai. Salah satu strategi yang perlu diperhatikan adalah pemilihan program yang akan dijadikan tempat penayangan iklan. Program televisi yang dipilih adalah program yang ratingnya stabil. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan rantai Markov waktu kontinu tidak homogen untuk menduga kestabilan rating program televisi, dengan rantai Markov waktu kontinu tidak homogen akan diduga probabilitas transisi dari satu state ke state lainnya, sehingga akan terbentuk satu matriks probabilitas transisi. Sebanyak 52% program yang diamati diduga akan stabil selama dua bulan setelah pengamatan. Pendugaan dengan rantai Markov waktu kontinu tidak homogen dapat dikatakan baik karena ketepatan pendugaannya mencapai 67%. Keyword: Rating, Matriks, Probabitas transisi, Rantai Markov waktu kontinu tidak homogen, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Pola dan kepuasan khalayak penonton program salam dari desa pada petani Abstrak: Media massa mengalami perkembangan yang pesat dalam menyediakan informasi kepada masyarakat luas. Terutama pada media massa televisi sangatlah cepat hingga kini bermunculan televisi swasta secara nasional maupun lokal. Kehadiran stasiun televisi terutama stasiun televisi swasta yang hadir untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motif khalayak dalam menonton acaradan mendeskripsikan pola khalayak menonton. Serta menganalisis hubungan motif dan pola terhadap tingkat kepuasan menonton acara Salam dari Desa. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif. Unit analisis penelitian ini adalah individu petani. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara motif identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, hiburan dengan frekuensi menonton. Selain itu terdapat hubungan antara frekuensi menonton dengan kepuasan informasi dan interaksi sosial. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Motivation watching, Viewing patterns, Statisfication watching, Human ecology, Television station, Mass media, Public information, Communication media","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Identifikasi Gen Aroma Pada BC5F1 Ciherang-Pandan Wangi dan BC4F1 Ciherang-Mentik Wangi Abstrak: The demand of high quality rice becomes increasingly in Asian market and around the world. The increase in productivity and quality of Indonesian agriculture has continued, such as improving new aromatic rice variety to have good characteristics (resistant to pest, ) which is like non-aromatic rice. The aim of this research was to develop new varieties of non transgenic aromatic rice by induction of aroma gene (mutated badh2) from aromatic varieties (Pandan Wangi or Mentik Wangi) to non aromatic varieties rice (Ciherang). Rice BC5F1 CP (Ciherang/Pandan Wangi) and BC4F1 CM (Ciherang/Mentik Wangi) that used in this research were the result from previous research with site-directed crossing method. Selection of plant was done by PCR with RM223 marker for CP and Bradbury marker for CM. Visualization of DNA sample by PCR was done by using gel agarose 3% for CP and 2% for CM. DNA amplification result of BC5F1 CP with RM223 marker can distinguish the band pattern of aromatic and non aromatic with band size 140 bp and 160 bp. In addition, DNA amplification result of BC4F1 CM with Bradbury marker produced DNA band size 580 bp, 355 bp and 257 bp. The succeed in introgression of aroma gene from Pandan Wangi or Mentik Wangi to Ciherang was showed by heterozygote band. Keyword: ","Judul: Identifikasi Gen badh2 termutasi Pada Padi BC4F1 Ciherang-Mentik Wangi (CM) dan BC5F1 Ciherang- Pandan Wangi (CP) Abstrak: Development of aromatic rice varieties based non-transgenic required to obtain an aromatic rice with a high potential. The objectives of this experiment were to study of introduction of aromatic trait from aromatic into nonaromatic rice through crossing and to screen the plants by using molecular markers linked to aromatic trait. Pandan Wangi and Mentik Wangi will be used as aromatic donor parents meanwhile Ciherang are as recurrent parents. Pandan Wangi and Mentik Wangi will be crossed with Ciherang to produce aromatic hybrids. PCR-based markers that will be used in this research i.e. Bradbury primer for detecting the aromatic trait in Ciherang x Mentik Wangi and RM223 primer for Ciherang x Pandan Wangi. Result of the research showed that BC4F1 and BC5F1 hybrid plants have been obtained from both of the crossing combination. Screening of the plants showed that the tested plants have been proved carrying the aromatic trait indicated by the formation of DNA band heterozygous with size 580, 355, and 257 bp for Ciherang x Mentik Wangi and 140 and 160 bp for Ciherang x Pandan Wangi. Keyword: Pandan Wangi, Mentik Wangi, Ciherang, badh2","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Prospek pengembangan usaha pembesaran ikan nila gift pada kolam air deras di Desa Cijambe, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang Abstrak: Kecamatan Cijambe merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Subang yang memiliki potensi perikanan kolam air deras yang sangat baik, terutama Desa Cijambe dengan letak lokasi usaha budidaya yang strategis dan unggul, Komoditas unggulan Kecamatan Cijambe adalah ikan Mas, namun karena kondisi air sungai yang mengandung penyakit aeromonas menyebabkan kematian pada ikan Mas. Guna mengefisienkan kolam air deras di Desa Cijambe dan melihat besarnya pangsa pasar maka dikembangkanlah ikan Nila Gift. Sebagai komoditas yang baru dikembangkan belum mampu memenuhi pangsa pasar yang besar, dengan demikian perluasan usaha pembesaran ikan Nila Gift akan diperoleh keuntungan. Besarnya kentungan yang diperoleh dapat dikaji melalui analisis usaha, analisis kriteria investasi dan analisis sensitivitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah kegiatan usaha pembesaran ikan Nila Gift, menganalisis kriteria investasi dan sensitivitas usaha pembesaran ikan Nila Gift di Desa Cijambe. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode pengambilan sampel berupa purposive sampling. Perhitungan analisis usaha meliputi analisis pendapatan usaha dan analisis imbangan penerimaan dan biaya (R-C ratio), sementara analisis kriteria investasi meliputi Net Present Value (NPV), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C) dan Internal Rate of Return (IRR). Analisis sensitivitas dipengaruhi oleh peningkatan harga pakan ikan Nila Gift sebesar 15,02% dan harga benih ikan Nila Gift sebesar 17,24% Sementara itu, pengkajian terhadap prospek pengembangan usaha meliputi peluang dan kendala pada aspek teknis, aspek alam, aspek finansial, aspek sarana dan prasarana, aspek pemasaran, serta aspek sumberdaya manusia. Perhitungan analisis usaha menunjukan bahwa usaha pembesaran ikan Nila Gift dengan kepemilikan rata-rata 20 unit kolam lebih menguntungkan daripada kepemilikan rata-rata 8 unit kolam. Berdasarkan perhitungan analisis kriteria investasi dan analisis sensitivitas, usaha pembesaran ikan Nila Gift di Desa Cijambe dinyatakan layak untuk diusahakan selama umur proyek Keyword: Ikan nila Air deras, Cijambe","Judul: Analisis kelayakan pengembangan usaha budidaya pendederan ikan mas pada perusahaan X di Kabupaten Subang Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1). menganalisis kelayakan pengembangan usaha budidaya pendederan ikan mas pada perusahaan X di Kabupaten Subang dilihat dari sisi nonfinansial yaitu dari aspek pasar, teknis, dan manajemen; (2). menganalisis kelayakan finansial pengembangan budidaya usaha pendederan ikan mas pada perusahaan X di Kabupaten Subang; (3). menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) pengembangan budidaya usaha pendederan ikan mas pada perusahaan X di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada perusahaan X di Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung (observasi) pada obyek penelitian. Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang terkait dengan permasalahan penelitian. Aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek keungan. Analisis kelayakan investasi dilakukan secara kuantitatif dan yang lainnya secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Pada aspek pasar, selama ini hasil produksi pendederan selalu terserap oleh pasar karena budidaya pembesaran Ikan Mas di Jatiluhur dan Cirata membutuhkan benih hasil pendederan rata-rata 5 ton per hari dan baru terpenuhi sebanyak 20 persen dari petani ikan di Kabupaten Purwakarta. Perusahaan juga telah menjalankan fungsi manajemen dari sisi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Secara teknis, proses budidaya pendederan ikan mas terdiri dari: (1). Persiapan kolam; (2). Penebaran benih; (3). Pemeliharaan benih; (4) pemenenan; (5). Penyeleksian ikan. Penilaian atas aspek keuangan menunjukan NPV sebesar Rp.238.779.000; IRR 42%; Net B/C 64,17; Gross B/C 1,26; Paybeck Period 1 tahun; serta Profitability Ratio (PR) 44,1. Berdasarkan analisis kelayakan usaha aspek finansial dan nonfinansial, usaha ini layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas dengan metode switching value menunjukan bahwa, usaha budidaya pendederan ikan mas di Desa Jabong diambang batas kelayakan apabila terjadi kenaikan pada harga input produksi sebesar 17,74 persen dan penurunan volume penjualan sebesar 8,11 persen. Keyword: Kelayakan pengembangan usaha, Pendederan ikan mas, Subang","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Produktifitas Penggunaan Unimog dalam Penyaradan Kayu Pinus Studi Kasus di BKPH Ciwaringin, KPH Majalengka, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat Abstrak: Kayu sebagai salah satu hasil hutan yang dapat dimanfaatkan baru akan rnerniliki nilai bila telah berada di luar hutan dan dilakukan pengolahan lebih lanjut atau dijual langsung ke konsumen. Untuk dapat mengeluarkan kayu dari hutan dilakukan kegiatan pengangkutan yang pacta dasarnya dibagi menjadi dua bagian yaitu, penyaradan (minor transportation) dan pengangkutan (major transportation). Penyaradan sebagai salah satu mata rantai dalam kegiatan eksploltasi adalah membawa kayu dari lokasi tebangan ke tempat pengumpulan dan dapat dilakukan dengan tenaga manusia, hewan, kabel dan traktor. Kegiatan penyeradan di Perum Perhutani dilakukan dengan dua cara, dengan tenaga mekanis dan tenaga non mekanis. Untuk lebih meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja penyaradan, dirnana sistim penyaradan non mekanis banyak mempunyai kelemahan antara lain dalam kemampuan mengatasi lereng, berat kayu yang disarad dan produktifitas persatuan waktu yang lebih kecil dibandingkan penyaradan sistim mekanis, maka Perurn Perhutani menggunakan Unimog untuk kegiatan penyaradan. Penyaradan kayu pinus di Perum Perhutani dengan rnenggunakan Unimog sangat membantu mempercepat pengeluaran kayu dari hutan. Topografi lokasi tebangan pinus dengan kelerengan yang curam menyebabkan penyaradan dengan sistem manual tidak efisien untuk dilakukan karena memakan banyak waktu karena produktifitasnya yang kecil. Melihat hal tersebut diatas maka untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi dan produktifitas penggunaan Unirnog dalam kegiatan penyaradan diperlukan suatu penelitian tentang produktifitas penyaradan dan penentuan besarnya biaya sarad yang optimal. Penelitian dilakukan di RPH Rajagaluh BKPH Ciwaringin KPH Majalengka Perurn Perhutani Unit III Jawa Barat. Sernua data yang terkait dengan penelitian rnerujuk pada kondisi yang ada di lokasi penelitian. produktifitas Pada hanya penelitian dibatasi ini pada faktor masalah yang mempengaruhi kelerengan areal. Kelerengan areal diperoleh dengan menggunakan abney level terhadap kelerengan lahan dari 0° sampai 40°, dilakukan pada kelerengan 15° sampai 40° dimana sistim short wood Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa dalam 7 jam kerja perhari terdapat rata-rata 1 jam istirahat, 3,16 jam waktu murni dan 2,84 jam waktu umum, hal ini disebabkan karena adanya tumpang tindih kegiatan yang dilakukan di lokasi antara penyaradan dan pengangkutan, dimana jalan angkutan dipakai sebagai landing dan 'Cempat Unimog beroperasi. Unsur-unsur kerja yang terdapat dalam penY2.radan adalah menarik kabel, memasang choker, menarik kayu dan j"";,elc!~ds choker. Pada penyaradan ini alokasi waktu terbesar pada j...:01Hc::' 60% dan 7 spesies kepiting dengan indeks keanekaragaman sedang di perairan Desa Pengudang. Hasil analisis koresponden menunjukkan 3 tipe asosiasi antara komunitas kepiting dan lamun. Jenis kepiting Pilumnus verspertilio dan Rhinolambrus pelagicus menempati stasiun yang didominasi oleh spesies lamun besar, Enhalus acoroides dan Cymodocea rotundata. Keberadaan Portunus pelagicus dan Charybdis sp. hampir ditemukan di seluruh stasiun, sedangkan keberadaan Ocypode sp. hanya ditemukan di Stasiun 2. Keyword: lamun, kepiting, asosiasi, Desa Pengudang, Bintan","Judul: Kepadatan Dan Penyebaran Kepiting Berukuran Kecil Di Ekosistem Hutan Mangrove, Muara Sungai Bengawan Solo Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik-Jawa Timur Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan dan pola penyebaran krustase (kepiting) di ekosistem mangrove kecamatan Ujung Pangkah, Gresik-Jawa Timur. Diharapkan dengan penelitian ini bisa bermanfaat sebagai informasi tentang biota kepiting di habitat mangrove dan untuk pertimbangan ekologis dalaln upaya pengelolaan dan pengembangan wilayah pesisir Ujung Pangkah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2001 di Ekosistem Mangrove Bagian Utara dan Selatan Muara Sungai Bengawan Solo, Gresik. Pengambilan contoh kepiting dan parameter fisika-kimia dilakukan dengan menentukan stasinn pengamatan yang berjumlah 7 stasiun di dua lokasi dalam waktu 2 bulan sekali secara bergantian selama 3 kali. Sampel biota diambil sebanyak tiga kali disetiap stasiun dengan ukuran 1x1 m2 dalam transek ukuran 5 x 5 rn2. Parameter lingkungan yang diambil meliputi suhu, salinitas, oksigen terlamt (DO), pH, N-total dan C-Organik serta tipe4ip.e substrat. Analisa data yang dilakukan terhadap sampel adalah keragaman (H), keseragaman (E), dominansi (C) dan Pola Penyebaran (Indeks Dispersi), indeks pengelompokan habitat Bray-Curtis dan Indeks Canberra. Analisa biplot digunakan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan krustase dengan faktor fisika-kimia habitat mangrove. Keyword: ","Judul: Pemodelan Dinamika Glukosa dengan Persamaan Hovorka menggunakan Metode ODE 45 untuk Kasus Diabetes Tipe 1. Abstrak: Type 1 Diabetes is a case where beta cell in pancreas cannot produce insulin properly. On a type 1 diabetes case, some insulin had to be added into the bloodstream. This simulation used Hovorka equations and ODE 45 methods in MATLAB. To know the amount of dosage for insulin that a type 1 diabetes case need, also how the kinematics and dynamics look like for the glucose rate in the bloodstream can be done by using this simulation. Some variation on the amount of insulin, injection time and weight had been done to get the optimum result of glucose rate in the bloodstream. The result from this simulation is a 70 kg weigh need insulin injection in the morning for about 2 dL, and 21 dL each for afternoon and night times, all of injection time is an hour after eating. Keyword: ODE 45, Hovorka method, Insulin, Type 1 Diabetes, Blood glucose" "Judul: Morphological Characteristic of Cemani Chicken Liver (Gallus gallus domesticus) Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari morfologi hati ayam cemani (Gallus gallus domesticus) secara makroanatomi dan mikroanatomi. Penelitian ini menggunakan organ hati dari tiga ekor ayam cemani betina. Pengamatan makroanatomi untuk mempelajari morfometri yang meliputi panjang, lebar dan berat organ hati. Pengamatan mikroanatomi dilakukan dengan menggunakan pewarnaan Haematoxylin-Eosin, untuk mengamati morfologi sel hati. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriprif. Hasil dari pengamatan makroanatomi menunjukkan warna hati adalah merah kecoklatan dengan rata – rata bobot hati sebesar 19.3±2.5 gram. Hati terbagi menjadi lobus dextra dan lobus sinistra. Pengamatan mikroanatomi menunjukkan hati diselaputi oleh jaringan ikat longgar pada permukaannya, kemudian terdapat kapsula Glisson. Di setiap lobulus hati terdapat vena centralis, cabang dari vena porta hepatica, cabang dari arteri hepatica, dan ductus choledochus. Parenkim hati terdiri dari hepatosit dan sinusoid. Sel – sel non parenkim yang terdapat di hati adalah sel Kupffer dan sel endotel. Sel pigmen melanin pada parenkim hati ditemukan dalam jumlah yang sedikit, sebagian besar pigmen melanin terdapat di sekitar vena porta, arteri hepatica, dan ductus choledochus, This research aims to study the morphology of the liver of cemani chicken (Gallus gallus domesticus) macroanatomically and microanatomically. This study used three female Cemani chicken livers. The macroanatomy characteristic was observed to study the organ's morphometry which included the length, width, and weight of the liver. The microscopic characteristic was observed with a Haematoxylin-Eosin stain to observe the morphology of the liver's cells. The acquired data were analyzed descriptively. The result showed that the color of the liver was brownish red with an average weight of 19.3±2.5 grams. The liver was divided into the right lobe and left lobe. The microanatomy observation showed that the liver consisted of loose connective tissue on the surface, underneath the surface there was a Glisson’s capsule. In each lobule, there are central veins, a branch of hepatic portal veins, a branch of the hepatic artery, and a choledochus duct. Hepatic parenchyma consists of hepatocytes and sinusoids. The non- parenchyma cells that were found in the liver were Kupffer cells and endotel cells. Melanin pigment cells was found in the hepatic parenchymal, around the blood vessels in the liver such as the hepatic portal vein, hepatic artery, and the choledochus duct. Keyword: cemani chicken (Gallus gallus domesticus), liver, melanin pigment","Judul: Kajian Karakteristik Sifat Kualitatif dan Hematologis Ayam Cemani sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kualitas Kemurnian Abstrak: Ayam cemani merupakan ayam kedu hitam yang diseleksi warna hitam pada bulu dan jenggernya serta bentuk jengger tunggal bergerigi. Sampai saat ini, upaya untuk membentuk galur murni ayam lokal Indonesia dengan kualitas yang baik masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik kualitatif dan hematologis ayam cemani pada beberapa grade yang berbeda sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas (kemurnian, status kesehatan, dan performa). Penelitian ini menggunakan 8 ekor ayam cemani jantan dan 14 ekor ayam cemani betina dari 3 grade yang berbeda (A super, A, dan B). Darah diambil melalui vena brachialis menggunakan spuit, kemudian dianalisis hematologisnya. Karakteristik sifat kualitatif ayam cemani meliputi warna lidah hitam, abu-abu dan kuning, warna kulit hitam, pola bulu hitam (E_), corak bulu polos (bb), kerlip bulu perak (S_), warna shank hitam (id), bentuk jengger single (pp), warna cuping hitam, dan warna iris mata cokelat. Tingginya nilai eritrosit berpengaruh terhadap intensitas warna hitam pada lidah ayam cemani. Perbedaan grade antara ayam cemani grade A super dengan grade A tidak berbeda nyata (P>0.05) pada semua komponen hematologis. Namun demikian hematokrit, jumlah leukosit dan MCV berbeda nyata pada ayam jantan grade A super dan betina grade A super. Keyword: ayam cemani, grade kualitas, hematologis, jenis kelamin, karakteristik kualitatif","Judul: Metode Waveform Relaxation Untuk Menyelesaikan Sistem Persamaan Diferensial Biasa Tak Linier Masalah Nilai Awal Abstrak: dan BIB PARUHUM SILALAHI. Salah satu metode yang efisien dan akurat dalam menyelesaikan system persamaan diferensial biasa (SPDB) tak linier berukuran besar adalah Metode Wavefonn Relaxation (WR). Metode ini dapat diturunkan menjadi beberapa algoritma turunan yang dimodiflkasi. seperti algoritma WR dalam Iterasi Gauss-Jacobi dan algoritma WR dalam Iterasi Gauss-Seidel. Ide dasar Metode WR adalah menyelesaikan SPDS tak linier dengan cant membagi persamaan dalam sistem menjadi beberapa bagian dan memberikan nilai tebakan awal untuk setiap peubah dalam selang waktu t E [o,r]. Kemudian masing-masing bagian diselesaikan sebagai persamaan diferensial berukuran lebih_ sedikit dari sistem semula dan semua peubah selain peubah yang akan dicari solusinya dianggap bemilai konstan. Proses ini diulang hingga diperoleh solusi yang konvergen, yaitu maksimum selisih nilai solusi pada iterasi ke-(k+ I) dengan nilai solusi pada iterasi ke Keyword: " "Judul: Pengaruh penggunaan plastik sebagai isolator panas didalam laporan terhadap lama penyemuran padi(Oryza sativa L.) Abstrak: Pengeringan merupakan salah satu cara penanganan hasil pertanian untuk memperpanjang masa simpan hasil pertanian. Pengeringan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengeringan secara buatan (artificial drying) atau pengeringan secara mekanis dan pengeringan secara alami (natural drying) dengan cara penjemuran (sun drying). Petani di tingkat pedesaan lebih banyak menggunakan pengeringan dengan penjemuran karena pengeringan dengan penjemuran lebih mudah dilaksanakan dan biayanya lebih murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan plastik sebagai isolator panas didalam lamporan terhadap lama penjemuran padi. Selain itu digunakan juga lembaran plastik dengan jenis dan ketebalan yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan percobaan faktorial acak lengkap dengan dua faktor perlakuan dan dua kali ulangan. Faktor pertama yaitu jenis plastik (J) dengan empat taraf, jenis plastik PE ketebalan 0.08 mm, plastik PE ketebalan 0.06 mm, plastik PVC ketebalan 0.25 mm dan plastik PVC ketebalan 0.01 mm. Faktor kedua adalah hari (H) dengan empat taraf yaitu hari pertama, kedua ketiga dan hari keempat. Pengukuran suhu (S1) pada permukaan lapisan semen rata-rata paling tinggi dibandingkan dengan suhu pada permukaan lapisan plastik (S2) dan suhu pada permukaan bawah plastik (S3). Suhu tertinggi diperoleh pada lamporan dengan lapisan plastik PVC sebesar 36.5 °C, kemudian lamporan dengan lapisan plastik PE sebesar 36.2 °C dan lamporan tanpa plastik sebesar 34.35 °C. Dengan mempergunakan nilai AT dapat diketahui pula aliran panas dalam lamporan. Aliran panas panas dalam lamporan dengan lapisan plastik PVC sebesar 104.77 watt, lapisan plastik PE sebesar 102.69 watt dan pada lamporan tanpa lapisan plastik sebesar 42.63 watt. Kadar air akhir padi di lantai jemur yang menggunakan lapisan plastik rata-rata lebih rendah yaitu untuk lamporan dengan lapisan plastik PVC sebesar 14.16%, lapisan plastik PE sebesar 14.28% dan lamporan tanpa lapisan plastik sebesar 15.12%. Keyword: ","Judul: Analisis Konduktivitas Termal dan Serapan Optik pada Berbagai Jenis Plastik Komersial Abstrak: Pnelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai konduktivias termal dan sifat optik pada beberapa jenis plastik komersial, serta menganalisis pengaruh penggunaan jenis plastik terhadap suhu mikro tanah dan ketinggian tanaman cabai. Nilai konduktivitas termal plastik merah, putih, hijau, hitam, plastik UV, polibag, dan mulsa hitam perak tidak begitu berbeda dalam rentang 0.1327Wm-1K-1 sampai 0.1636 W m-1 K-1. Sifat optik berupa nilai absorbansi plastik merah, putih, hijau, hitam, plastik UV, polibag, dan mulsa hitam perak memiliki nilai yang berbeda-beda. Plastik warna hitam, merah, coklat, dan hijau cenderung menyerap cahaya lebih banyak dibandingkan warna transparan atau warna cerah lainnya. Plastik transparan lebih banyak meneruskan cahaya dibandingkan plastik warna hitam. Suhu mikro tanah yang menggunakan plastik sebagai mulsa lebih tinggi dibandingkan suhu mikro tanah tanpa penutup. Jenis plastik yang tepat digunakan holtikultura adalah plastik UV dan mulsa hitam perak dengan suhu ideal untuk tanaman cabai berkisar 24 – 28 °C. Kata kunci: absorbansi, konduktivitas termal, plastik, suhu, This study aims to analyze the value of thermal conductivity and optical properties of several types of commercial plastics, as well as to analyze the effect of using this type of plastic on soil micro temperature and height of chili plants. The thermal conductivity values of red, white, green, black colored plastic, UV plastic, polybag, and silver black mulch were not significantly different in the range 0.1327 Wm-1K-1 to 0.1636 Wm-1 K-1. Optical properties in the form of absorbance values for red, white, green, black colored plastic, UV plastic, polybag, and black silver mulch have different values. Black plastic, red plastic, brown plastic, and green plastic tend to absorb more light than transparent or other bright colors. Transparent plastic transmits more light than black plastic. Soil micro temperature using plastic as mulch is higher than soil micro temperature without cover. The right types of plastics used for horticulture are UV plastic and black silver mulch with the ideal temperature for chilli plants ranging from 24 - 28 °C. Keywords: absorbance, thermal conductivity, plastics, temperature Keyword: absorbance, thermal conductivity, plastics, temperature","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Analisis dan Desain Bangunan Hidrolika dengan Konsep Zero Runoff di Perumahan Taman Sari Persada, Bogor Abstrak: Nowdays flooding is not only experienced by residential area located on the lower plains, but also experienced by residential located on the plateau. Taman Sari Persada, Bogor, is one of the luxury residential that was not spared from such disasters. Study was conducted in the residential area with the goal of getting a rainwater infiltration system to reduce the risk of flooding. First of all, field observation, rain analysis and estimating hydrolic conductivity were conducted to be a reference in determining hydraulic design of water infiltration building. After that calculations should be done to determine the volume of flooding, infiltration capacity and effectiveness of the resulting infiltration. The research showed that flood discharge in Taman Sari Persada residential is about 6489.33 m3. To overcome this flooding problem, infiltration wells can be built at some homes and building an infiltration system along the main drainage channel in the residential area. These infiltration systems are estimated to reduce about 54.87% of the flood discharge occurring or about 3560.46 m3 of water. Furthermore, the rest of the runoff that is not absorbed is expected to be accommodated by the existing drainage channel. Keyword: ","Judul: Analisis dan Rancangan Bangunan Resapan Air Hujan di Sekitar Gedung Graha Widya Wisuda (GWW)-FEMA, Kampus IPB Darmaga, Bogor Abstrak: The high rainfall in an area and bad drainage systems can affected to surface runoff and flood. For example is Kampus IPB Darmaga, especially around Graha Widya Wisuda (GWW)-FEMA Building. The aims of this research is to design rainwater infiltration structure to solve the problem. This research held by rainfall analysis and soil permeability estimation. Mathematical calculation is performed to determine the volume of flooding, amount of infiltration wells and perforated ditch, and effectiveness of those infiltration structure. Every single infiltration wells can accommodate 0.017 mm rainfall. On the other hand, perforated ditch also designed much as 546 what can accommodate 0.009 mm of rainfall. Designed of infiltration structure could decrease 88 % of total flood as much as 63.65 mm. Remaining surface runoff as much as 7.64 mm capable accommodated drainage has been designed. Material costs needed to build a unit of infiltration wells is Rp 3,100,000.00. Keyword: zero runoff, perforated ditch, infiltration wells, drainage, flood","Judul: Profil Bobot Badan, Indeks Massa Tubuh dan Glukosa Darah Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) yang Diberi Pakan Tinggi Energi dan Nikotin Cair Abstrak: Nicotine with specific dose has been reported to have an affect to decreased appetite on rodents. Therefore, the objective of this study was to determine the effect of nicotine on body weight, body mass index and blood glucose levels of cynomolgus monkey (Macaca fascicularis) fed high energy diet given for three months. Ten adult males cynomolgus monkeys were randomly divided into two groups. The first group fed with main ingredient from beef tallow and the second group with commercial monkey chow. In both diets, nicotine liquid were added with final dosage consumed by monkeys of at least 0,75 mg/kg body weight. The design used in this study was complete randomized design in time. Data collected was analyzed to find correlation between time and treatment. Measurement was performed monthly on body weight, body mass index and blood glucose levels. Results showed that weight loss was not significant (P>0,05), however BMI and blood glucose level was decreased significantly in the first group (P<0,05). The conclusion of this study, nicotine intervention given for three months in adult male cynomolgus monkeys with high energy diet from beef tallow reduced blood glucose level and body mass index but not its body weigh Keyword: " "Judul: The Effect of Financial Leverage and Profitability on Income Smoothing on the IDX Quality 30 Non Bank Index for the Period of 2015-2019 Abstrak: Manajemen perusahaan memiliki wewenang atas laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan. Manajemen seringkali berupaya merombak laba atau disebut dengan rekayasa laba. Salah satu teknik rekayasa laba adalah perataan laba yang mengatur laba dengan mengurangi fluktuasinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pengungkit keuangan dan profitabilitas terhadap perataan laba. Objek penelitian adalah indeks IDX Quality 30 (IDXQ30) Non Bank periode 2015-2019. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan selama periode 2015-2019 serta studi literatur. Metode yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner dengan Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA), dan Net Profit Margin (NPM) sebagai variabel independen serta Indeks Eckel sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan DER, ROA, dan NPM berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Secara parsial, DER dan ROA tidak berpengaruh terhadap perataan laba, sedangkan variabel NPM berpengaruh negatif signifikan terhadap perataan laba., Management has the authority over the financial statements issued by the company. Much of earnings management is trying to overhaul profits or what is called earnings engineering. One of the profit engineering techniques is income smoothing, which rules profits in order to reduce fluctuation. This study aims to analyze the effects of financial leverage and profitability on income smoothing. The object of this research is the IDX Quality 30 index (IDXQ30) Non Bank for the 2015-2019 period. The data used is secondary data obtained from the companies’ financial statements during the 2015-2019 period and literature studies. The method used in this research is binary logistic regression analysis with Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), and Return on Assets (ROA), and Net Profit Margin (NPM) as independent variables and Eckel Index as dependent variable. The results showed that simultaneously DER, ROA, and NPM have a significant effect on income smoothing. Partially, DER and ROA have no effect on income smoothing, while NPM variable has a significant negative effect on income smoothing. Keyword: financial leverage, income smoothing, profitability, binary logistic regression","Judul: Dampak Leverage terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Bakrie Group Abstrak: Perusahaan yang tergabung dalam Bakrie Group banyak menggunakan dana eksternal yaitu berupa utang. Pendanaan dengan utang dikatakan bahwa perusahaan tersebut telah melakukan financial leverage. Perusahaan yang memiliki tingkat penggunaan utang yang tinggi pada dasarnya berpotensi meraup keuntungan yang besar sehingga dapat menyebabkan perusahaan menjadi berkembang lebih baik, akan tetapi semakin tinggi tingkat leverage keuangan maka semakin banyak utang yang digunakan sehingga kas perusahaan lebih banyak untuk membayar utang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh leverage terhadap profitabilitas baik secara simultan maupun parsial, yang direpresentasikan dengan variabel debt to equity ratio (DER), debt to asset ratio (DAR) , dan return on equity (ROE). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, dengan menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan dan parsial variabel leverage (DER dan DAR) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Keyword: financial leverage, profitabilitas, regresi berganda","Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze] Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati… Keyword: " "Judul: Jenis dan kelimpahan bakteri pada Belut Sawah Monopterus albus kondisi sakit dan sehat di wilayah Jawa Barat Abstrak: Bakteri adalah salah satu agensia yang mempengaruhi kesehatan pada belut sawah Monopterus albus. Kelimpahan dan diversitas jenis bakteri perlu diketahui untuk mendukung pengembangan teknologi budidaya belut sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi isolat bakteri pada belut sawah Monopterus albus kondisi sakit dan sehat serta membandingkan kelimpahan bakteri berdasarkan 3 stasiun pengambilan sampel di wilayah Jawa Barat yang diwakili oleh Kabupaten Cianjur, Karawang, dan Sukabumi. Bakteri diisolasi kemudian diidentifikasi dengan uji karakterisasi sifat biokimia dan fisiologis serta uji morfologi. Sebanyak 20 jenis bakteri berhasil diidentifikasi dari keseluruhan sampel. Jenis bakteri yang memiliki kelimpahan tertinggi pada belut kondisi sakit asal Cianjur adalah Nocardia sp., jenis bakteri Aeromonas sp. pada belut asal Karawang, dan jenis bakteri Staphylococcus sp. pada belut asal Sukabumi. Jenis bakteri pada belut kondisi sehat yang memiliki kelimpahan tertinggi yaitu Bacillus sp. pada belut asal Cianjur dan Sukabumi, serta Staphylococcus sp. pada belut asal Karawang… Keyword: Monopterus albus, Rice-field eel, Bacterial species, Bacterial abundance, Belut sawah, Aeromonas Sp., Eels","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus","Judul: Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework Abstrak: Early childhood is the most important phase in human life because all aspects of human life grow so fast. Therefore, providing good quality education for childhood has to be the main focus. The core competence of kindergarten teacher is pedagogic. It is related to teacher’s ability to design learning activities and to evaluate student learning outcomes. The existence of computer application can help teacher while making lesson plan, recording student progress in the class, and reporting student final result. Zachman Framework becomes a tool that can used to analyze the requirement of Transaction Processing System for Kindergarten Teaching. This research uses three of six perspectives in Zachman Framework to collect requirements. Each perspective is depicted by several artifacts. The Executive Perspective is identified by 18 entities, vision and mission of the kindergarten, address of kindergarten, 6 important timing and 13 main process. The Bussines Owner Perspective is defined by 6 entities at ERD, activity diagram, master schedule, 5 goals, and organizational chart. The Architect Perspective is represented by 22 entities at ERD, 7 processes using activity diagram, state diagram, and 25 data integrity constraints. This requirement analysis document is useful as a blueprint for the next stage of development Keyword: " "Judul: Identifikasi Awal Cendawan Mikoriza pada Tanaman Bengkuang da Pengaruh Inokulasi Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan Anyelir, Lada dan Panili pada Tahap Aklimatisasi Abstrak: Mikoriza merupakan asosiasi mutualistik antara akar tumbuhan dengan cendawan yang bermanfaat meningkatkan penyerapan unsur hara, daya tahan terhadap kekeringan dan daya tahan terhadap serangan patogen akar. Sejauh ini jenis mikoriza yang paling penting dan paling luas penyebarannya ialah mikoriza arbuskula (MA) Keyword: ","Judul: Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza VA dan Rhizobium terhadap Pertumbuhan Tanaman Bengkuang (pachyrhizus erosus) Abstrak: Meningkatnya harga pupuk menj adi beban yang sangat berat bagi petani, karena selama ini mereka sangat tergantung pada pemakaian pupuk buatan untuk usaha pertaniannya. Bagaimana cara untuk meminimalkan pemakaian pupuk buatan tetapi tetap dapat mencapai produksi yang optimal menjadi gaga san penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh inokulasi cendawan mikoriza dan Rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman bengkuang dan melihat bagaimana hasil simbiosis mikoriza dan Rhizobium secara alami di lapangan. Penelitian ini dilakukan dari November 1998 sampai Juli 1999, yang dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Desa Tarikolot Kecamatan Cimande Kabupaten Bogor dan di rumah kaca Jurusan Tanah. Penelitian di lapangan menunjukkan bahwa secara alami tanaman bengkuang dapat terinfeksi oleh cendawan mikoriza dan memiliki kemampuan untuk bersimbiosis dengan Rhizobium. Akar tanaman bengkuang dapat terinfeksi cendawan mikoriza sekitar 29-57% dan setiap varietas membentuk bintil yang kemudian diisolasi Rhizobium-nya untuk dijadikan inokulan pada penelitian rumah kaca. Hasil penelitian rumah kaca menunjukkan bahwa secara statistik dalam waktu 45 hari sete1ah tanam, interaksi antara cendawan mikoriza dan Rhizobium tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bengkuang. Inokulasi cendawan mikoriza tidak berpengaruh terhadap panj ang akar dan aktivitas nitrogenase, tetapi berpengaruh nyata terhadap bobot kering akar dan bobot kering tanaman bagian atas. Tanaman yang diinokulasi dengan mikoriza spesles Glomus manihotis (daya infeksi ± 61%) pertumbuhan dan aktivitas nitrogenasenya Iebih baik dibandingkan dengan tanaman yang diinokulasi dengan mikoriza spesies Entrophospora colombian (daya infeksi 0%). Pertumbuhan tanaman yang lebih baik mungkin disebabkan oleh adanya perbaikan serapan P oleh tanaman yang merupakan akibat dari terinfeksinya akar tanaman oleh cendawan mikoriza. Berdasarkan sidik ragam, inokulasi Rhizobium tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bengkuang, kecuali bobot kering akar. Walaupun demikian, tanaman yang diinokulasi dengan galur BHB cenderung memiliki panjang akar, bobot kering akar, dan bobot kering tanaman bagian atas yang lebih besar dibandingkan dengan galur Rhizobium lainnya. Tidak adanya pengaruh inokulasi Rhizobium terhadap aktivitas nitrogenase diduga karena kompabilitas antara galur Rhizobium dengan tanaman inangnya kurang. Hal ini mengakibatkan pembentukan bintil kurang dan fiksasi N2 keciI. Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Suatu Studi Pendugaan Stok Ikan Kuniran (Ipeneus sulphureus, Cuvier) di Laut Arafura dan Sekitarnya Abstrak: Laut Arafura merupakan salah satu perairan yang me- miliki potensi ikan demersal yang tinggi. Pada tahun 1978 besarnya standing stock ikan demersal di Laut Arafura di- perkirakan sebesar 330.000 ton. Selama tahun 1975-1979 produksi rata-rata tahunan mencapai kurang dari 6.000 ton ikan kuniran merupakan salah satu yang dominan tertangkap. Akhir-akhir ini Laut Arafura mendapat tekanan penangkapan yang tinggi dengan beroperasinya pukat udang (trawl). Penelitian ini bertujuan untuk menduga besarnya ha- sil tangkap per unit area, stock density (padat sediaan), standing stock (stok cadangan) dan total allowable catch (hasil tangkapan yang disarankan) ikan kuniran; mengkaji hubungan antara nilai rata-rata hasil tangkap per unit a- rea dan waktu penangkapan (siang dan malam); dan mengkaji hubungan antara nilai rata-rata hasil tangkap per unit area dan kisaran kedalaman yang disapu trawl. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 1992, de- ngan memanfaatkan hasil survai KM Bawal Putih II di Laut Arafura dan sekitarnya dari bulan Agustus 1990 sampai dengan bulan Juni 1991 dan dari bulan September 1991 sampai dengan bulan Oktober 1991. Metode survai yang digunakan adalah metode swept area. Analisis data dilakukan menurut Sparre et.al. (1989). Fluktuasi hasil tangkapan ikan kuniran antara da- erah penangkapan, antara waktu siang dan malam hari diuji dengan uji rataan atau uji-t. Distribusi ikan kuniran me- nurut kedalaman dipergunakan selang kedalaman sebesar 10 meter…dst Keyword: ","Judul: Biologi Reproduksi Ikan Kuniran Upeneus Moluccensis (Bleeker, 1855) Di Perairan Selat Sunda. Abstrak: Ikan kuniran (Upeneus moluccensis) adalah ikan demersal yang menjadi salah satu spesies target dalam kegiatan perikanan tangkap dan merupakan termasuk dalam kelompok yang mempunyai nilai ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji aspek reproduksi ikan kuniran di perairan Selat Sunda yang didaratkan di PPP Labuan, Banten guna menentukan tahapan pengelolaan sumberdaya ikan kuniran yang lebih tepat dan berkelanjutan. Penelitian dilakukan pada bulan April-Agustus 2015. Analisis pola pertumbuhan dilakukan terhadap hubungan panjang berat, dan analisis aspek reproduksi dilakukan terhadap faktor kondisi, rasio kelamin, ukuran pertama kali matang gonad, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur. Jumlah contoh ikan yang dianalisis adalah 811 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi ikan kuniran jantan dan betina tidak seimbang. Nilai faktor kondisi ikan kuniran berkisar antara 1,0116-1,0268. Musim pemijahan ikan kuniran di perairan Selat Sunda diduga terjadi pada bulan April-Agustus. Potensi reproduksi ikan kuniran di perairan Selat Sunda sebesar 1000–60000 butir telur. Diameter telur ikan kuniran TKG 3 berkisar antara antara 0,025-0,85 mm dan diameter telur ikan kuniran TKG 4 berkisar 0,10-0,85 mm dengan pola pemijahan secara total (total spawner). Keyword: ikan kuniran (Upeneus moluccensis), reproduksi","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Characteristics of Bokashi Fertilizer Residue Salt Seaweed Sargassum sp. Using Local Banana Peel Microorganisms Abstrak: Residu garam rumput laut Sargassum sp. mengandung makro dan mikronutrien, hormon yang mendorong pertumbuhan, protein, dan vitamin. Salah satu pemanfaatan residu garam rumput laut Sargassum sp. bisa dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan pupuk bokashi. Limbah kulit pisang uli memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku penumbuhan mikroorganisme lokal (MOL). Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi terbaik residu garam rumput laut Sargassum sp. yang ditambahkan MOL kulit pisang uli pada pupuk bokashi. Penelitian dilakukan dengan penumbuhan mikroorganisme lokal, pembuatan pupuk bokashi, pengujian pH, C-Organik, N-Total, P2O5, K2O, kadar air, serta analisis data. Konsentrasi terbaik pada pupuk bokashi terdapat pada perlakuan F3 (Residu garam rumput laut Sargassum sp. 53%, sekam 10%, dedak 3%, dan MOL 34%) yang memiliki kandungan pH 8,14, C-Organik 38,25%, N-Total 1,17%, P2O5 0,25%, K2O 6,98%, dan kadar air 26,18%). Kandungan unsur hara pupuk bokashi residu garam rumput laut Sargassum sp. menggunakan mikroorganisme lokal kulit pisang uli memilki unsur hara yang cukup baik untuk tanaman., Seaweed salt residue Sargassum sp. contains macro and micronutrients, hormones that promote growth, protein and vitamins. One use of seaweed salt residue is Sargassum sp. can be used as raw material in making bokashi fertilizer. Uli banana peel waste has the potential to be used as raw material for growing local microorganisms (MOL). This study aims to determine the best concentration of seaweed salt residue Sargassum sp. MOL uli banana peel is added to bokashi fertilizer. The study was conducted by growing local microorganisms, making bokashi fertilizer, testing pH, C-Organic, N-Total, P2O5, K2O, water content, and data analysis. The best concentration of bokashi fertilizer is in the F3 treatment (Sargassum sp. seaweed salt residue 53%, 10% husk, 3% bran, and 34% MOL) which has a pH content of 8,14, C-Organic 38,25%, N-Total 1,17%, P2O5 0,25%, K2O 6,98%, and water content 26,18%). The nutrient content of bokashi fertilizer from Sargassum sp. seaweed salt residue using Keyword: C-Organik, Fosfor, Hara, Kalium, MOL, dan Nitrogen","Judul: Microscopic structure and functional structure of Seaweed Salt Ulva and Sargassum Polycystum Abstrak: Rumput laut dapat dikembangkan menjadi garam fungsional yang memiliki manfaat salah satunya antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur mikroskopik dan gugus fungsi garam rumput laut dengan beberapa perbandingan konsentrasi residu rumput laut dari rumput laut dari Ulva lactuca dan Sargassum polycytsum. Tahapan penelitian meliputi preparasi sampel, pembuatan tepung dan garam rumput laut serta mengkarakterisasi fisik garam rumput laut. Garam rumput laut Ulva lactuca dan Sargassum polycystum mengandung kadar abu 41,05%, 27,50% dan kadar protein 7,33%, 7,04%. Hasil terbaik pada uji sensori adalah garam rumput laut Ulva lactuca 1:2 dan Sargassum polycystum 2:1. Hasil identifikasi mikroskopis Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan perbesaran terbaik pada perbesaran 5000x dan Particle Size Analyzer (PSA) menunjukkan ukuran partikel signifikan terbaik 720,25±123,25 (nm) pada garam Ulva lactuca residu 1:2 dengan indeks keseragaman polidispersitas 0.68±0,17. Gugus fungsi yang terdeteksi hasil FTIR yaitu Hidroksil (OH), Medial alkkyne (C≡C), asam karboksilat asimetrik dan simetrik (C=C), amida III (C-N), alifatik berfluor dengan gugus fungsi C-F, aliphatic phosphates (P-O-C), menunjukkan gugus fungsi metal oxygen bonding, gugus fungsi C-H dan gugus fungsi aryl disulfides (S-S)., Seaweed can be developed into functional salts which have antihypertensive benefits. This study aims to determine the microscopic structure and functional groups of seaweed salt with several comparisons of concentrations of seaweed residues from seaweed from Ulva lactuca and Sargassum polycytsum. The stages of the research included sample preparation, manufacture of seaweed flour and salt and physical characterization of seaweed salt. Seaweed salt Ulva lactuca and Sargassum polycystum contain ash content of 41.05%, 27.50% and protein content of 7.33%, 7.04%. The best results in the sensory test were Ulva lactuca seaweed salt 1:2 and Sargassum polycystum 2:1. Microscopic identification of the Scanning Electron Microscope (SEM) showed the best magnification at 5000x magnification and the Particle Size Analyzer (PSA) showed the best significant particle size of 720.25 ± 123.25 (nm) in Ulva lactuca salt residue 1: 2 with a polydispersity uniformity index of 0.68 ± 0.17. The functional groups detected by the FTIR results were Hydroxyl (OH), Medial alkkyne (C≡C), asymmetric and symmetric carboxylic acids (C=C), amides III (C-N), fluorine aliphatic with C-F functional groups, aliphatic phosphates (P O-C), shows the metal oxygen bonding functional group, the C-H functional group and the aryl disulfides (S-S) functional group. Keyword: FTIR, salt, PSA, seawead, sensory, SEM, PSA","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Serta Pengetahuan Tentang Profesi Ahli Gizi Dari Mahasiswa Akademi Gizi Depkes Semarang Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor internal (minat, motivasi, status gizi dan kesehatan, cara belajar, NEM) dan faktor eksternal (faktor keluarga dan faktor tempat tinggal) terhadap prestasi belajar dari mahasiswa Akademi Gizi Depkes Semarang, mendeskripsikan pengetahuan tentang profesi ahli gizi dari mahasiswa Akademi Gizi Depkes Semarang. Penelitian dilaksanakan di Akademi Gizi Depkes Semarang, mulai bulan Maret sampai dengan Agustus 2000. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari isian daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden (mahasiswa tingkat II dan III sejumlah 174 orang), sedangkan data sekunder diperoleh dari Tata Usaha dan Bagian Penilaian Akademik Mahasiswa Akademi Gizi Depkes Semarang. Data primer yang dikumpulkan adalah identitas responden dan orangtua responden, minat, motivasi, status gizi dan kesehatan, cara belajar, pengetahuan tentang profesi ahli gizi, faktor keluarga (dukungan emosional dan finansial orangtua), persepsi responden terhadap dukungan akademi, tempat tinggal serta finansial responden. Adapun data sekunder yang dikumpulkan adalah keadaan umum dari Akademi Gizi Depkes Semarang, indeks prestasi kumulatif, jumlah SKS dan NEM. Keyword: ","Judul: Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi mahasiswa teknologi pangan IPB Abstrak: Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mempersiapkan generasi baru agar dapat menjalani kehidupan dan dapat memecahkan masalah-masalah yang akan dihadapi pada zamannya. Dengan demikian, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tertinggi, memiliki tanggung jawab etis terhadap kualitas lulusannya, seperti kemampuan kerja, kreativitas, pengakuan masyarakat sebagai penyerap sumberdaya manusia terhadap kredibilitas Perguruan Tinggi tersebut. Keberhasilan studi lulusan selama mengikuti pendidikan di perguruan tinggi dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Lama Studi (LS), dan Lama Mendapatkan Pekerjaan (LMP) Seberapa tinggi kualitas yang dimiliki oleh setiap lulusan perguruan tinggi, sedikit banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, yang dalam hal ini diistilahkan sebagai faktor intelektual dan nonintelektual. Demikian juga halnya dengan lulusan jurusan Teknologi Pangan (TPG). Kualitas lulusan, yang dicirikan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Lama Studi, dan Lama Mendapatkan Pekerjaan, diindikasikan mempunyai kaitan tertentu dengan faktor-faktor tersebut. Pada penelitian ini ingin dikaji kaitan antara kualitas lulusan Perguruan Tinggi dengan faktor intelektual dan non intelektual. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kualitas setiap lulusan. Secara umum, Indeks Prestasi mahasiswa TPG mengalami penurunan pada semester ketiga, kemudian secara perlahan kembali meningkat pada semester berikutnya dan bertahan pada kisaran nilai tersebut hingga semester ketujuh. Hal ini menandakan bahwa diperlukan perhatian khusus kepada mahasiswa TPG saat mereka menginjak semester ketiga, mengingat saat tersebut adalah masa yang paling rentan bagi perkembangan prestasi akademik mereka. Berdasar hasil pengujian parsial terhadap masing-masing peubah dapat dilihat bahwa faktor yang mempengaruhi IPK antara lain jalur masuk, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, nilai NEM dan STTB SMU, serta asal daerah SMU. Faktor yang nyata mempengaruhi lama studi adalah pendidikan terakhir ayah, pendapatan orang tua serta NEM semasa SMU. Faktor yang nyata mempengaruhi lama mahasiswa mendapatkan pekerjaan adalah jenis kelamin, pekerjaan ayah serta asal daerah SMU. Nilai Ebtanas Murni SMU nyata mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif serta Lama Studi. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor ini masih relevan digunakan sebagai indikator pokok dalam penerimaan mahasiswa baru. Kualitas mahasiswa yang berasal dari jalur UMPTN lebih baik jika dibandingkan mahasiswa yang berasal dari jalur USMI. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meninjau ulang perbandingan penerimaan mahasiswa yang berasal dari jalur USMI dan UMPTN. Dukungan orang tua, terutama dukungan finansial, berperan penting bagi prestasi akademik mahasiswa karena dengan dukungan yang cukup, maka mahasiswa mendapatkan sarana dan perhatian yang lebih baik untuk menunjang kelancaran studinya. Asal daerah dan jenis pekerjaan ayah berdampak kepada wawasan mahasiswa dalam pemilihan bidang pekerjaannya. Mahasiswa asal jabotabek atau mahasiswa yang ayahnya bekerja selain sebagai pegawai negeri mampu mendapatkan informasi yang lebih mengenai lapangan pekerjaannya. Jenis kelamin menjadi faktor lainnya yang berpengaruh kepada waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan. Mahasiswa laki-laki lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibandingkan yang perempuan. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: The Incidence of Plasmodium Infection in Tarsius spp. and Nycticebus coucang at Primate Research Center IPB Through Molecular Examination of Stool Samples Abstrak: Penyakit infeksius memiliki pengaruh yang nyata terhadap penurunan populasi primata. Adanya kejadian infeksi Plasmodium pada primata membuat penelitian mengenai malaria semakin sering dilakukan pada primata endemik seperti Tarsius spp. dan Nycticebus coucang. Di penangkaran Pusat Studi Satwa Primata IPB (PSSP IPB), keberadaan Plasmodium pada Tarsius spp. dan N. coucang belum pernah dilaporkan. Pertimbangan etis yang melarang pengambilan darah dan jaringan dari primata, menjadikan sampel feses sebagai pilihan yang lebih aman untuk digunakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeteksi keberadaan DNA Plasmodium dari sampel feses Tarsius spp. dan N. coucang di penangkaran PSSP IPB. Sampel feses diambil dari kandang Tarsius spp. (n=8) dan kandang N. coucang (n=6) di penangkaran PSSP IPB. DNA dari sampel feses diamplifikasi dengan nested polymerase chain reaction. Hasil penelitian menunjukkan adanya dugaan kejadian infeksi Plasmodium pada Tarsius spectrum kandang nomor enam, sedangkan pada N. coucang tidak ditemukan infeksi Plasmodium., Infectious disease has a significant effect on decreasing the population of primate. The infection of a primate with Plasmodium iniated resurgence of Non-Human Primate malaria research on endemic primate such as Tarsius spp. and Nycticebus coucang. Ethical considerations that prohibit the collection of blood and tissue from primate, making stool sample as a safer option for use. In captivity Primate Research Center IPB (PSSP IPB), there are no recent studies on Plasmodium infection in Tarsius spp. and N. coucang. Thus, the aim of this study was to detect DNA of Plasmodium from the stool of Tarsius spp. and N. coucang in captivity PSSP IPB. Stool samples were collected from Tarsius spp. cages (n=8) and N. coucang cages (n=6) in capticity PSSP IPB. Extracted DNA from stool samples was used for molecular diagnosis of Plasmodium infection by nested polymerase chain reaction. The result of this study showed that the Tarsius spectrum in cage number six was suspected to be infected with Plasmodium whereas in N. coucang there was no Plasmodium infection. Keyword: DNA, Nycticebus coucang, Plasmodium, PSSP IPB, Tarsius spectrum","Judul: Identification of Entamoeba histolytica in Long-Tailed Macaque (Macaca fascicularis) at Primate Research Center IPB University with Nested PCR Abstrak: Monyet ekor panjang banyak ditemukan di Indonesia, khususnya di wilayah Bali, Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Interaksi antara manusia dan monyet ekor panjang meningkatkan risiko transmisi penyakit zoonotik akibat infeksi protozoa pada monyet ekor panjang. Entamoeba spp. diketahui sebagai protozoa yang paling banyak menginfeksi monyet ekor panjang. Spesies Entamoeba histolytica memiliki risiko zoonosis. Spesies ini diketahui sebagai penyebab amoebiasis yang menimbulkan ratusan ribu kasus kematian pada manusia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi spesies Entamoeba yang menginfeksi monyet ekor panjang di Pusat Studi Satwa Primata IPB. Metode nested PCR dipilih karena dianggap sebagai metode yang memiliki sensitivitas dan spesifisitas tinggi dalam mengenali spesies Entamoeba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 dari 20 (30%) sampel positif Entamoeba spp. dan 5 dari 20 (25%) sampel tersebut positif Entamoeba histolytica. Upaya pencegahan infeksi Entamoeba histolytica pada monyet ekor panjang dapat dilakukan melalui peningkatan sanitasi kandang, pemerhatian manajemen perkandangan, dan pemberian vaksin., Long-tailed macaques are commonly found in Indonesia, especially in Bali, Kalimantan, Sumatra, and Java. The interaction between humans and long-tailed macaques increases the risk of zoonotic disease transmission due to protozoan infection in long-tailed macaque. Entamoeba spp. is known to be the most common protozoan infects long-tailed macaque. Entamoeba histolytica species cause zoonotic risk. This species also known as the cause of amoebiasis which causes hundreds of thousands of deaths in humans. Therefore, this study was conducted to identify species of Entamoeba that infects long-tailed macaques in Primate Research Center IPB University. The nested PCR method was chosen because it is considered to have high sensitivity and specificity in identifying Entamoeba species. The result showed that 6 out of 20 (30%) samples were positive for Entamoeba spp. and 5 out of 20 (25%) of these samples were positive for Entamoeba histolytica. Prevention of Entamoeba histolytica infection in long-tailed macaques can be done through improving cage sanitation, intensifying cage management, and administering vaccines. Keyword: Entamoeba histolytica, long-tailed macaque, nested PCR, Macaca fascicularis, Primate Research Center IPB University ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Pengaruh Penambahan Mgo Pada Sifat Fisik Dan Mekanik Keramik Β""-Al2o3 Abstrak: Keramik P"" Ai20, mempunyai sifat berbeda dengan sifat umUlll keranlik yaitu konduktivitas iomlya cllkup tinggi sellillgga ballan ini dapat dimallfaatkan sebagai bahan elektrolit padat. Beberapa pelleliti membuat fasa p"" -AhO, denganmenambahkall MgO dan atau Li20. Karena itu dalam penelitian ini dibuat sanlpel P""-AI20, dengan menambahkan MgO secara bervariasi agar teranlati pengamh penamballan MgO pada sifat fisik dan mekanik p"" -AI20,. Sampel P""-A120, dibuat dari serbuk a-AhO, , Na20, Li20 dengan menamballkan MgO secara bervariasi dari 0 wt% sampai 3 wt% kemudian sampel disintering pada suhu 1500'C selanm 2 jam, lalu dilakukan karakterisasi melipllti struktur kristal dengan XRD, kerapatan dengan piktiometer, pengukuran termal dengan DTA, kekerasan dengan Vickers Hardness Tesler dan kondllktivitas ion dengan metode dua titik. Dari hasil karakterisasi diperoleh bahwa penambahan MgO pada 0""-AI20, hingga 3 wt% mempengaruhi pembentukan fasa P""-AhO, menjadi lebih banyak tetapi fasa yang terbentuk tidak munli masih ada tasa lain yaitu P-Ai20,. Nilai kerapatan sampel eendemng meningkat dengan penamballan MgO hingga 3 wt% nilai terenck'lll 2,4139 glem' dan tertinggi 3,4314 glem'. Nilai kekerasan sampel meningkat empat kali lipat dari 20,78 kg/nuu2 menjadi 82,2 kglnu1l2 dengan ditamballkannya MgO hingga 3 wt%. Dari pengukuran termal terlillat ballWa pada suhu dibawah 500°C terjadi dehidrasi uap air. Pada SUh1l26-150 ('C) konduktivitas ion tertinggi pada sanlpel 2 (O,5wt% MgO) dengan nilai Ea sebesar 0,0524 eV dan terendah pada sampell (tanpa MgO) dengan nilai Ea sebesar 0,1084 eY. Pada sllh1l250-400 (,C) kondaktivitas ion tertinggi pack'! sampel 4 (2 wt% MgO) dengan Ea sebesar 0,6315 eV dan terendall pada sampel2 (0,5 wt% MgO) dengan Ea sebesar 0,8448 eV San1 Keyword: ","Judul: Pengaruh Penambahan TiO2 pada Ciri Zeolit yang Disintesis dari Kaolin Alam. Abstrak: Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa sintesis nanokomposit zeolit/TiO2 secara hidrotermal dengan penambahan TiO2 sebelum kristal zeolit terbentuk, menghasilkan jenis zeolit sintetik yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan mengamati pengaruh penambahan TiO2 pada ciri zeolit. Bahan dasar sintesis zeolit adalah kaolin alam dari Bangka Belitung. Nanokomposit zeolit/TiO2 disiapkan dengan nisbah metakaolin:TiO2 95:5%, 90:10%, 85:15%, dan 80:20% b/b pada suhu 100 ºC selama 24 jam dengan ragam konsentrasi NaOH 1.5, 2, dan 2.5N. Zeolit dan nanokomposit zeolit/TiO2 yang diperoleh dicirikan menggunakan difraksi sinar-X, spektrometer inframerah transformasi Fourier, dan mikroskop elektron payaran. Sintesis zeolit tanpa tambahan TiO2 menghasilkan zeolit A, sementara tambahan TiO2 menghasilkan zeolit tipe sodalit. Diamati juga bahwa NaOH memengaruhi derajat kristalinitas, dengan konsentrasi NaOH terbaik dalam sintesis zeolit dan nanokomposit zeolit/TiO2 sebesar 2N. Keyword: hidrotermal, kaolin alam, nanokomposit, TiO2, zeolit","Judul: Prevalensi Kecacingan Ancylostoma spp pada Anjing (Studi Kasus di Rumah Sakit Hewan Jakarta Periode Januari-Desember Tahun 2000). Abstrak: Anjing seperti halnya juga hewan-hewan lain sangat mungkin terserang penyakit, salah satunya oleh infeksi cacing. Salah satu cacing yang banyak menginfeksi pasien-pasien anjing di Rumah Sakit Hewan Jakarta adalah cacing Ancylosroma spp. Jumlah pasien anjing yang terinfeksi cacing Ancylostomn spp selama Tahun 2000 sebanyak 491 ekor. Keyword: " "Judul: Deteksi Malware Berbasis System Call dengan Klasifikasi Support Vector Machine pada Android Abstrak: Android is an operating system that is widely used in smartphone. The biggest threat in Android is the spread of malware that comes from Android application stores. Generally, malware use signature-based method which can be easily avoided by malware that has polymorphic capabilities. Thus, it requires more dynamic detection method. The purpose of this research is to see whether system calls can be used as features to detect Android malware and to test the accuracy of the Support Vector Machine (SVM) in classifying malware and non-malware applications using system call frequencies. The frequencies of system calls were obtained from the result of executing Android applications and unused system calls were excluded. After that, the Principal Component Analysis process was conducted to reduce the dimension and eliminate the irrelevant features. The use of Radial Basis Function kernel in SVM achieves 86.25% of malware classification while the polynomial kernel achieves 90% of malware classification. Keyword: ","Judul: Sistem Pakar Berbasis Android Untuk Identifikasi Jenis Gulma Pada Budidaya Tanaman Kedelai Abstrak: Salah satu kendala yang sering terjadi pada kegiatan budidaya kedelai adalah masalah gulma yang berpotensi menurunkan produktivitas. Sehingga diperlukan sistem pakar yang dapat mewakili pengetahuan mengenai identifikasi jenis gulma agar petani dapat memutuskan pengendalian yang tepat. Penelitian ini bertujuan membuat sistem pakar berbasis android offline adalah untuk identifikasi jenis gulma pada budidaya tanaman kedelai berdasarkan informasi morfologi dan menentukan saran pengendalian gulma yang tepat. Metode forward chaining digunakan sebagai pengembangan mesin inferensi yang digunakan utuk memutuskan kesimpulan sistem pakar. Sistem pakar identifikasi jenis gulma yang dibangun berisi informasi jenis gulma, informasi pengelompokan gulma, informasi herbisida, takaran herbisida, dan galeri kegiatan pengendalian gulma. Ukuran aplikasi sebesar 6.97 Megabytes (Mb) dan berjalan tanpa koneksi internet. Pengujian aplikasi dapat berjalan dengan baik dengan akurasi identifikasi jenis gulma mencapai 87.5%. Keyword: sistem pakar, jenis gulma, identifikasi, android, forward chaining","Judul: Daya dan kestabilan buih putih telur itik tegal pada umur telur dan taraf penambahan asam sitrat yang berbeda Abstrak: The usage of ducks egg for cake mixes is still rare since its foaming is lower than chicken egg. Albumen foaming and its stability are affected by egg age and chemical addition or stabilization. Chemical substance which can be used is citric acid. This research was designed to study whether albumen foaming and its stability of Tegal ducks egg in different age could be increased by adding citric acid in a given concentration before mixing. The result was hoped to supply information about the best albumen foaming and stability formed by Tegal duck egg by adding citric acid in different egg age. The research used Block Randomized Design factorial pattern. As first treatment were egg age which contained 4 factor levels; fresh, 7, 14 and 21 days of egg. Second treatment were citric acid addition, that also contained 4 factor levels; 0, 0.8, 1.6 and 2.4%. Egg which is collected in different days was used as block. The longer egg shelf life, the more block formed. Data which is obtained were analyzed by descriptive approach. The highest albumen foaming and its stability of Tegal ducks egg without citric acid addition was in fresh egg, which was 451.83±122.18% and 3.43±0.66% in leak percentage. Albumen foaming and its stability was decrease as egg age longer. Citric acid addition until 2.4% could increase albumen foaming and its stability only in fresh egg, with addition level best in 0.8%. This addition established foaming as much as 683.33±14.43% and 2.66±1.41% leak percentage. Keyword: " "Judul: Penerapan konsep fussy dalam penstrukturan sistem keterkaitan mata kuliah komputer Abstrak: Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi satu sama lain sehingga membentuk satu kesatuan yang terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian kali ini menggunakan model Generalized Fuzzy Structural Modeling (GFSM) untuk penstrukturan sistem. Penstrukturan sistem bertujuan untuk mempermudah pemahaman terhadap suatu sistem secara keseluruhan sistem Sistem kurikulum mata kuliah komputer merupakan sistem yang terdiri dari mata kuliah-mata kuliah ilmu komputer yang terkait yang disusun sedemikian sehingga mahasiswa akan memperoleh pemahaman ilmu komputer secara menyeluruh. Keterkaitan antar mata kuliah yang satu dengan yang lain dalam hal ini adalah satu mata kuliah merupakan prasyarat mata kuliah lainnya. Di dalam penelitian ini dicoba penerapan GFSM untuk penstrukturan sistem keterkaitan mata kuliah komputer. Ada 3 buah proses yang mungkin dilakukan dalam GFSM, yaitu proses kondensasi, minimum-edge, dan hierarki. Proses kondensasi dilakukan apabila sistem yang distrukturisasikan mengandung cycle. Proses minimum-edge dimaksudkan untuk menghilangkan relasi transitif yang ada dalam sistem. Setelah sistem itu non-cyclic dan non-transitif baru dilakukan proses hierarki. Dalam penelitian ini akan dibatasi pada sistem yang tidak mengandung cyclic dan relasinya non-transitif. Sistem keterkaitan mata kuliah komputer adalah sistem yang memenuhi kedua sifat tersebut. Keterkaitan antar mata kuliah komputer yang akan distrukturkan disusun berdasarkan persepsi mahasiswa yang dikumpulkan melalui kuesioner. Dalam sistem ini terdapat 17 mata kuliah komputer. Dari 17 mata kuliah tersebut dipilih 59 hubungan dua buah mata kuliah yang dianggap wajar. Ada 5 mahasiswa yang diminta untuk mengisi kuesioner dengan mengisi nilai antara 0 sampai 1 (nilai 0 berarti mata kuliah satu bukan prasyarat sehingga tidak ada edge, nilai 1 berarti mata kuliah satu merupakan prasyarat bagi mata kuliah lainnya). Berdasarkan hasil kuesioner disusun mental model berupa digraph dan direpresentasikan dalam bentuk matriks berdimensi 17 x 17. Matriks ini sebagai input sistem yang akan distrukturisasikan dengan metode GFSM yang disusun dalam bahasa C. Melalui perkalian rekursif, 17 mata kuliah komputer terbagi di dalam 7 level, dengan level terendah terdiri dari mata kuliah ""pengenalan komputer"" dan level tertinggi adalah terdiri dari mata kuliah ""analisis algoritma"", ""sistem informasi manajemen"", dan ""analisis citra"". Dapat disimpulkan bahwa algoritma hierarchy yang terdapat pada metode GFSM mampu menstrukturkan sistem keterkaitan mata kuliah komputer dengan baik. Hal ini terlihat dari adanya kesesuaian jumlah level yang terbentuk dengan jumlah semester yang harus dilalui, juga alokasi mata kuliah pada level-level tersebut sesuai dengan alokasi mata kuliah pada semester yang ada dengan tingkat kesesuaian sebesar 94,12%. Berdasarkan edge-edge di dalam struktur yang terbentuk, dengan mengacu pada struktur keterkaitan mata kuliah komputer yang ada dapat dikatakan bahwa kesesuaian kedua struktur tersebut adalah 100%. Dalam hal ini diagram keterkaitan yang ada merupakan himpunan bagian dari diagram keterkaitan yang terbentuk. Keyword: Generalized Fuzzy Structural Modeling, gugus fuzzy, algoritma kondensasi, algoritma hierarki, penstrukturan sistem","Judul: Penerapan Konsep Fuzzy Dalam Penstrukturan Sistem Keterkaitan Mata Kuliah Komputer Abstrak: Sistem adalah kumpulan clemen yang saling berinteraksi satu sama lain sehingga membentuk satu kcsatuan yang terintegrasi untuk mcncapai tujuan tertentu. Penelitian kali ini menggunakan model Generalized Fuzz), Structural Modelillg (GFSM) untuk penstrukturan sistem, Penstrukturan sistem bcrtujuan untuk mempermudah pemahaman tcrhadap suatu sistem secara keseluruhan sistem Sistcm kurikulum mata kuliah komputer mcrupakan sistem yang tcrdiri dad mata kuliah-mata kuliah ilmu komputer yang terkait yang disusun sedemikian sehingga mahasiswa akan mel11peroleh pemahaman ilmu komputer secara menyeluruh. Keterkaitan antar mata kuliah yang satu dengan yang lain dalam hal ini adalah satu mata kuliah merupakan prasyarat mata kuliah lainnya. Di dalam penelitian ini dicoba penerapan GFSM untuk penstrukturan sistem keterkaitan mata kuliah komputer. Ada 3 buah proses yang mungkin dilakukan dalam GFSM, yaitu proses kondensasi, minimum-edge, dan hierarki. Proses kondensasi dilakukan apabila sistem yang distrukturisasikan mengandung cycle. Proses minimum-edge dimaksudkan untuk menghilangkan relasi transitif yang ada dalam sistem. Setelah sistem itu non-cyclic dan non-transitif baru dilakukan proses hierarki. Dalam penelitian ini akan dibatasi pada sistem yang tidak mcngandung cyclic dan relasinya non-transitif. Sistem keterkaitan mata kuliah komputer adalah sistem yang memenuhi kedua sifat tersebut. Keyword: ","Judul: Potensi Zeolit Alam Sebagai Antioksidan Abstrak: Zeolite is an aluminosilicate mineral which are three dimensional frameworks in its structure, has cavities and channels connected to each other creating wide surface so that effective as an adsorbent. Besides, zeolite has negative charge, which can interact with charged compounds or molecules such as 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). The aim of this research is to measure the activity of Indonesian natural zeolites from Banten, Lampung, Sukabumi, and Tasikmalaya to scavenge DPPH free-radical. Antioxidant activity test against DPPH performed on the untreated zeolite, temperature-activated zeolite, and acid-activated zeolite. The highest antioxidant activity was shown by Sukabumi zeolite, which was 85.56% when activated at 100 °C and 65.56% when activated with 1 M HCl. The results of scanning electrone microscopy and X-ray diffraction analysis showed that zeolites from Banten, Lampung, Sukabumi, and Tasikmalaya are clinoptilolite typ Keyword: " "Judul: Studi Pemanfaatan Karet Alam (SIR 20) yang Didegradasi secara Mekanis untuk Bahan Aditif Aspal Modifikasi Abstrak: Karet alam merupakan komoditi yang mampu memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan devisa negara. Untuk menjaga kestabilan harga karet alam di Indonesia yang cenderung kurang stabil, perlu dilakukan perluasan pasar karet alam. Perluasan pasar karet alam dapat dilakukan dengan meningkatkan penggunaan karet pada bidang lain selain bidang otomotif. Di sisi lain, seiring dengan meningkatnya pertambahan penduduk secara terus-menerus, perkembangan ekonomi memicu bertambahnya lalu lintas, baik dalam hal jumlah, beban, maupun kecepatannya. Hal ini menyebabkan kerusakan jalan sering terjadi terutama disebabkan oleh mutu aspal yang kurang sesuai untuk penggunaan perkerasan jalan. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kualitas aspal, sehingga dapat menahan beban kendaraan dan deformasi. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan memanfaatkan karet alam (SIR 20) sebagai bahan aditif aspal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis karet alam (SIR 20) yang telah didegradasi secara mekanis dan konsentrasi penambahannya dalam aspal terhadap nilai penetrasi dan titik lembek yang mempengaruhi mutu perkerasan aspal, sehingga didapatkan campuran yang terbaik untuk memperbaiki mutu perkerasan jalan aspal. Metodologi penelitian ini terdiri dari dua tahapan, yaitu persiapan bahan baku (penentuan karakteristik SIR 20 dan proses degradasinya) dan penelitian utama (proses pencampuran karet ke dalam aspal dan pengujian). Proses degradasi SIR 20 pada penelitian ini menggunakan metode degradasi secara mekanis dengan penambahan peptizer dan HNS (hidroksilamin netral sulfat) sebagai bahan pembantu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua kali ulangan untuk masing-masing perlakuan. Faktor-faktor yang dikaji pengaruhnya adalah waktu giling SIR 20 dan konsentrasi karet dalam aspal dengan masing-masing 3 taraf dan 4 taraf. Waktu pencampuran SIR 20 terdegradasi dalam aspal berkisar antara 55 sampai 325 menit. Waktu pencampuran tertinggi terjadi pada konsentrasi karet dalam aspal 7% dengan waktu giling karet 8 menit. Waktu pencampuran terendah terjadi pada konsentrasi karet dalam aspal 5% dengan waktu giling karet 24 menit. Beberapa aspal modifikasi yang dihasilkan telah memenuhi syarat mutu untuk aspal polimer pada nilai titik lembek dan nilai penetrasinya. Titik lembek aspal modifikasi yang dihasilkan berkisar antara 53 sampai 56,5 (oC), sedangkan standar mutu nilai titik lembek adalah minimal 54 oC. Nilai penetrasi aspal modifikasi berkisar antara 41 sampai 51 dmm, sedangkan standar mutu nilai penetrasi adalah 50 – 75 dmm. Perlakuan yang terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan S24K7 (waktu giling karet 24 menit, 7% karet), aspal modifikasi dari perlakuan tersebut memiliki nilai penetrasi sebesar 50,50 dmm dan titik lembek sebesar 55,5 oC. Perlakuan tersebut menghasilkan aspal modifikasi yang memenuhi standar aspal polimer untuk jenis elastomer. Keyword: ","Judul: Penyebaran protein cry dan tipe gen penyandinya di wilayah Jabotabek dan Sukabumi Abstrak: Aspal merupakan unsur pokok alami dari sekian banyak minyak bumi dalam bentuk cairan dalam keadaan panas. Minyak bumi mentah disuling untuk memisahkan bahan campuran lain dan mengambil aspalnya. Ada beberapa fungsi aspal, selain sebagai sarana transportasi juga dapat berguna sebagai pelapis atap, perekat, dan lain-lain. Apabila aspal dimodifikasi, dapat lebih berguna sebagai ubin, anti bocor, pelindung bangunan yang terpendam dalam tanah. Selain itu, aspal juga dapat dimanfaatkan sebagai lapisan konstruksi beton pada tempat parkir, lapangan terbang, dan sebagai dinding pondasi vertikal terowongan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat campuran derivat aspal dan matriks dari fraksi minyak bumi menjadi aspal jalan yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan yang sudah ada. Sampel dibuat dalam lima jenis campuran derivat aspal dan matriks dari fraksi minyak bumi yang berbeda komposisinya, yaitu 85.0%:15.0%, 87.5%:12.5%, 90.0%:10.0%, 92.5%:7.5%, dan 95.0%:5.0%. Sampel dipanaskan kemudian dituang kedalam wadah untuk diuji dengan tiga parameter uji yang berbeda, yaitu uji softening point, penetrasi dan daktilitas. Hasil yang diinginkan adalah nilai softening point minimal mencapai 50.0oC, kemudian hasil penetrasi 35.0-50.0 mm dan daktilitas sebesar 150.0 cm. Dari hasil pengujian ternyata karakteristik masing-masing sampel sudah memenuhi standar karakteristik aspal jalan raya yang telah ada. Kemudian sebagai hasil akhir akan diambil sampel yang memiliki komposisi optimal dengan karakteristik nilai softening point 50.7oC, kedalaman penetrasi 36.5-39.0 mm dan nilai daktilitas lebih besar dari 150.0 cm. Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: “CREATURE”: Makerspace SB-IPB sebagai Creative Hubs Industri Startup Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rancangan Makerspace SB-IPB melalui metode customer development yang difokuskan pada tahapan customer discovery. Tujuan dibentuknya Makerspace SB-IPB yaitu untuk menghubungkan kebutuhan pendidikan di SB-IPB dengan dinamika ekosistem bisnis yang mengedepankan era perekonomian kreatif. Elemen kanvas model bisnis dirumuskan berdasarkan hasil pengujian masalah maupun solusi di lapangan melalui kuesioner dan prototype. Hasil yang diperoleh adalah kanvas model bisnis yang terverifikasi dan prototype dari Makerspace SB-IPB. Value proposition yang ditawarkan yaitu pelayanan utama, sertifikasi keahlian melalui workshop, creative event, pameran produk, dan premium location yang dimiliki SB-IPB, serta fasilitas pendukung yang terintegrasi dengan Makerspace. Channels yang digunakan untuk menjangkau segmen pengguna melalui customer experience, salesperson, social media, interactive website, serta pemerintah Kota Bogor. Makerspace SB-IPB diharapkan dapat menjadi ekosistem pendukung bagi mahasiswa SB-IPB dan pelaku industri kreatif di Kota Bogor dalam mendukung terjadinya inovasi dan kolaborasi dari berbagai latar belakang penggunanya. Keyword: Makerspace, kanvas model bisnis, customer discovery, industri kreatif","Judul: Open Collaboration dalam Peningkatan Penetrasi Pasar Creative Coworking Space ‘Conclave’. Abstrak: ‘Conclave’ merupakan pioneer creative coworking space di Jakarta. Optimalisasi potensi open collaboration akan menjadi alat efektif untuk meningkatkan pangsa pasar ‘Conclave’. Tujuan penelitian ini : 1.Mengidentifikasi produk dan layanan yang ditawarkan ‘Conclave’ dan juga karakteristik konsumen serta mitra dalam lingkungan ‘Conclave’, 2. Mengkaji keberadaaan open collaboration untuk mempromosikan ‘Conclave’, 3. Memformulasikan strategi penetrasi pasar. Analisis deskritif, model Miles dan Huberman, dan gamechanger digunakan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian produk dan layanan 'Conclave' yaitu working space, private office, event space dan virtual office. Karakteristik konsumen dan mitra ‘Conclave’ yaitu kelompok working dan family milenial selain itu, adanya generasi (X). Peran open collaboration ‘Conclave’ yaitu dukungan produk secara kolektif, kolaborasi yang dimediasi melalui platform online dan offline, antisipasi low barrier to entry and exit, dukungan terhadap munculnya struktur sosial yang konsisten. Formulasi penetrasi pasar dapat dirumuskan melalui gamechanger fokus terhadap dimensi mengapa, siapa, bagaimana dan apa kemudian dimplementasikan melalui bauran pemasaran 4C yaitu menekankan strategi intensif 2C currency dan conversation. Keyword: Conclave’, Creative Coworking Space, Milenial, Open Collaboration, Penetrasi Pasar","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Strengthening of Tailings Shear Strength Parameters using Soybean Crude Urease Calcite Precipitation (SCU-CP) Abstrak: Industri pertambangan menghasilkan limbah tailing dalam jumlah besar. Pemanfaatan tailing sebagai bahan konstruksi telah banyak dilakukan, namun belum optimal dari segi kekuatan. Upaya perbaikan tailing dapat dengan pemadatan dan metode Soybean Crude Urease Calcite Precipitation (SCU-CP). Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh perbaikan tanah secara mekanik dengan pemadatan dan secara kimiawi dengan larutan SCU-CP, serta kombinasinya terhadap nilai kohesi dan sudut gesek dalam. Pengujian meliputi pengujian sifat fisik, kepadatan Proctor, pembuatan larutan, dan geser langsung. Sampel tailing diuji dalam dua kondisi, yaitu tanpa larutan SCU-CP (untreated) dan dengan larutan SCU-CP (treated) pada kepadatan 90%, 70%, dan 50%. Semakin tinggi tingkat kepadatan maka semakin besar nilai kohesi. Kohesi tertinggi dicapai pada kepadatan 90%, yaitu 15,64 kPa. Perbaikan kimiawi dengan larutan SCU-CP meningkatkan nilai kohesi sebesar 31% pada tingkat kepadatan 70%. Peningkatan sudut gesek dalam setelah diberi larutan SCU-CP dapat mencapai 36%. SCU-CP yang dikombinasikan dengan pemadatan dapat dijadikan sebagai pendukung dalam menambah kekuatan tailing dengan usaha pemadatan yang lebih kecil., The mining industry produces large amounts of tailings. The use of tailings as a construction material has been carried out, but it is not optimal. Tailing strength can be improved by compaction and the Soybean Crude Urease Calcite Precipitation (SCU-CP) method. The aim of this study was to analyze the effect of soil improvement mechanically by compaction and chemically by SCU-CP solution, as well as their combination on the value of cohesion and internal friction angle. Tests include testing the physical properties, Proctor density, solution preparation, and direct shear. Tailings samples were tested in two conditions, without SCU-CP solution (untreated) and with SCU-CP solution (treated) at densities of 90%, 70% and 50%. The higher the density level, the greater the cohesion value. The highest cohesion was achieved at 90% density, 15.64 kPa. Chemical repair with SCU-CP solution increased the cohesion value by 31% at 70% density level. The increase in the internal friction angle after being given SCU-CP solution can reach 36%. Improvements with SCU-CP combined with compaction can be used as a support in increasing the strength of tailings with less compaction effort. Keyword: calcite precipitation, compaction, soil improvement, tailing","Judul: Improvement of Peat Soil Settlement Parameter Using Soybean Crude Urease Calcite Precipitation (SCU-CP) Method Abstrak: Karakteristik tanah gambut dengan kandungan organik dan kelembaban yang tinggi, juga kompresibilitas yang tinggi dapat menyebabkan kegagalan struktural karena penurunan yang berlebihan. Perbaikan parameter penurunan tanah gambut dapat dilakukan dengan metode presipitasi kalsit dengan kedelai sebagai bio-katalis yaitu Soybean Crude Urease-Calcite Precipitation (SCU-CP). SCU-CP merupakan salah satu metode grouting untuk meningkatkan konsistensi tanah sehingga daya dukung tanah meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan parameter koefisien konsolidasi (Cv) dan laju kompresi pada derajat kompresi 90%(t90). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan densitas pemadatan standar Proctor 90% dan variasi sampel yang tidak diobati dan diolah. Larutan SCU-CP kombinasi optimal digunakan dalam sampel yang diolah dengan konsentrasi reagen (Urea dan CaCl2) 1 mol/L dan konsentrasi kedelai 20 g/L. Hasil pengujian membuktikan bahwa dengan menggunakan kombinasi optimum metode SCU-CP, dapat secara signifikan meningkatkan parameter penurunan tanah Cv dan t90. Nilai Cv untuk sampel yang tidak diolah (UT) pada setiap tekanan masing masing 2.0 kg/cm2 , 4.0 kg/cm2 , dan 8.0 kg/cm2 diperoleh 47 x10-5 cm2 /s, 1.3 x 10- 3 cm2 /s 6.7 x 10-3 cm2 /s. Peningkatan nilai CV sampel perlakuan (TE) diperoleh masing-masing 4.9 x 10-2 cm2 /s, 1.2 x 10-1 cm2 /s, dan 2.6 x 10-1 cm2 /s setelah diolah dengan metode SCU-CP. Pada sampel yang diolah (TE) nilai t90 lebih rendah sehingga nilai Cv meningkat yang menunjukkan bahwa waktu hingga 90% tingkat kompresi konsolidasi (U=90%) semakin cepat., The characteristics of peat soil with high organic and moisture content, also high compressibility can cause structural failure due to excessive settlement. Improvement of peat soil settlement parameters can be done using calcite precipitation method with soybean as biocatalyst, namely Soybean Crude Urease Calcite Precipitation (SCU-CP). SCU-CP is one of the grouting methods to improve soil consistency so that the bearing capacity of the soil increases. The purpose of this study was to analyze the increase in the parameters of the consolidation coefficient (Cv) and the rate of compression at 90% degree of compression (t90). This study was conducted using a density of 90% Proctor standard compaction and the variation of untreated and treated samples. The optimum combination SCU-CP solution was used in the treated samples with a concentration of reagents (Urea and CaCl2) of 1 mol/L and soybean concentration of 20 g/L. The test results prove that using the optimum combination of SCU-CP method, it can significantly improve soil settlement parameter of Cv and t90. The Cv values for untreated samples (UT) at each pressure of 2.0 kg/cm2 , 4.0 kg/cm2 , and 8.0 kg/cm2 obtained4.7 x10-5 cm2 /s, 1.3 x 10-3 cm2 /s 6.7 x 10-3 cm2 /s respectively. The increase on CV values of treated samples (TE) obtained 4.9 x 10-2 cm2 /s, 1.2 x 10-1 cm2 /s, and 2.6 x 10-1 cm2 /s respectively after being treated with the SCU-CP method. In the treated samples (TE) the t90 value is lower so that the Cv value increases which indicates that the time to 90% compression degree of consolidation (U=90%) is getting faster. Keyword: Improvement, Peat, SCU-CP","Judul: Aspek kehidupan dan reproduksi pada lumba-lumba Abstrak: Lumba-lumba merupakan mammalia yang hidup di laut dan sebagian hidup di beberapa perairan air tawar. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh yang streamline, moncong seperti paruh serta mempunyai gigi kurang lebih 200 buah. Tubuh lumba-lumba dilapisi oleh spermaceti yang terdiri dari lapisan minyak. Hewan yang sering terlihat di gelanggang-gelanggang samudra ini mempunyai ekor horizontal dan panjang tubuhnya berkisar 1,1 meter sampai 9 meter (Yablokov, 1974). Bia- sanya jantan lebih besar daripada yang betina. Di dalam klasifikasinya lumba-lumba termasuk dalam kelas mammalia, ordo Cetacea dan subordo Odontoceti. Di seluruh perairan dunia, terdapat banyak sekali spesies lumba-lumba, yang keseluruhannya termasuk ke dalam kelompok famili Delphinidae yang terdiri atas 19 genus ya- itu : Steno, Sotalia, Stenella, Delphinus, Lissodelphis, Orchinus, Lagenodelphis, Tursiops, Grampus, Lagenorhynchus Orcaella, Cephalorhynchus, Peponocephala, Feresa, Pseu- dorca, Globicephala, Phocoena, Neophocoena, dan yang terakhir Phoconoides (Yablokov, 1974). Tiga genus yang terakhir tidak termasuk lumba-lumba. Selain famili tersebut di atas, terdapat pula lumba- lumba yang hidup di perairan air tawar, yaitu dari famili Platanistidae (Cousteau, J.Y. , 1975). Makanan utama lumba-lumba berupa ikan (tuna, cumi-cu- mi, dan lain-lain), mollusca, cephalopoda dan crustacea. Dalam mencari makanannya, lumba-lumba bermigrasi secara teratur. Mereka menghabiskan musim panas di daerah kutub, kemudian bermigrasi ke daerah selatan selama musim dingin. Habitat lumba-lumba yang mutlak adalah air, baik air asin maupun air tawar. Mereka tidak dapat meninggalkan air, meskipun menurut asal-usulnya lumba-lumba merupakan mammalia darat (Coffey, D.J. 1977). Menurut Yablokov (1974) lumba-lumba betina memiliki sepasang ovarium yang rata/licin yang terdapat dalam ova- rian sac. Pada vagina beberapa spesies lumba-lumba terda- pat sumbat vagina/plug..dst Keyword: " "Judul: Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Buras Pedaging pada Kelompok Tani Sehati di Desa Sirnagalih Kabupaten Bogor Abstrak: Ayam Buras merupakan salah satu alternatif pilihan pangan bergizi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Peningkatan produksi ayam buras tidak sebanding dengan peningkatan jumlah konsumsi yang semakin meningkat menyebabkan permintaan daging ayam buras saat ini belum dapat terpenuhi. Salah satu cara agar permintaan daging ayam buras dapat dipenuhi yaitu dengan mengubah sistem pemeliharaan ayam buras. Kelompok Tani Sehati merupakan salah satu Kelompok Tani yang memanfaatkan peluang untuk membudidayakan ayam buras dengan menggunakan sistem pemeliharaan yang intensif. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kelayakan usaha dari Kelompok Tani Sehati di Desa Sirnagalih Kabupaten Bogor. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis kualitatif untuk menganalisis kelayakan aspek nonfinansial seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dan analisis kuantitatif yang didasarkan pada kriteria investasi dan analisis nilai pengganti. Hasil dari analisis kelayakan menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam buras pedaging pada Kelompok Tani Sehati layak untuk dijalankan. Keyword: ","Judul: Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Broiler Di Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Abstrak: Usaha peternakan yang banyak diminati adalah peternakan ayam broiler karena memiliki permintaan yang tinggi. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah sentra produksi daging ayam broiler di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kelayakan usaha ternak ayam broiler ditinjau dari aspek non finansial seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, aspek sosial dan budaya serta aspek lingkungan (2) menganalisis kelayakan usaha ternak ayam broiler ditinjau dari aspek finansial (3) menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) kelayakan usaha peternakan ayam broiler. Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan Desember 2015 dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pemilik peternakan dan data sekunder melalui internet dan literatur yang relevan. Adapun analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif menggambarkan sistem usaha dan aspek nonfinansial serta analisis kuantitatif yang digunakan yaitu analisis kelayakan finansial. Berdasarkan hasil analisis aspek non finansial dan finansial usaha peternakan ayam broiler layak untuk dilanjutkan, karena dilihat dari nilai NPV sebesar Rp632 149 173, Net B/C sebesar 3.23, IRR sebesar 71.68 persen dan PP sebesar 2.8 tahun, dengan discount rate 6.5 persen. Hasil analisis switching value menunjukkan usaha peternakan ayam broiler sangat sensitif terhadap kenaikan harga pakan sebesar 15.53 persen penurunan harga jual sebesar 47.42 persen, sedangkan kenaikan harga DOC sebesar 65.22 persen pada peternakan ayam broiler ini tidak sensitif. Keyword: kelayakan, broiler, switching value","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pencirian paduan aluminium-besi-nikel sebagai kelongsong elemen baicar berdensitas tinggi Abstrak: Paduan aluminium-besi-nikel (AlFeNi) merupakan kandidat kelongsong elemen bakar berdensitas tinggi. Pengembangan paduan logam ini dilakukan guna mengimbangi sifat kekerasan bahan bakar. Paduan AlFeNi diperoleh melalui proses sintesis dengan metode kompaksi dan peleburan. Setelah itu, paduan diberi perlakuan panas (anil) dan dicirikan yang meliputi, sifat kekerasan, analisis iikrostruktur, pengukuran struktur butir, dan analisis struktur fase. Keyword: ","Judul: Pengaruh Penambahan Mgo Pada Sifat Fisik Dan Mekanik Keramik Β""-Al2o3 Abstrak: Keramik P"" Ai20, mempunyai sifat berbeda dengan sifat umUlll keranlik yaitu konduktivitas iomlya cllkup tinggi sellillgga ballan ini dapat dimallfaatkan sebagai bahan elektrolit padat. Beberapa pelleliti membuat fasa p"" -AhO, denganmenambahkall MgO dan atau Li20. Karena itu dalam penelitian ini dibuat sanlpel P""-AI20, dengan menambahkan MgO secara bervariasi agar teranlati pengamh penamballan MgO pada sifat fisik dan mekanik p"" -AI20,. Sampel P""-A120, dibuat dari serbuk a-AhO, , Na20, Li20 dengan menamballkan MgO secara bervariasi dari 0 wt% sampai 3 wt% kemudian sampel disintering pada suhu 1500'C selanm 2 jam, lalu dilakukan karakterisasi melipllti struktur kristal dengan XRD, kerapatan dengan piktiometer, pengukuran termal dengan DTA, kekerasan dengan Vickers Hardness Tesler dan kondllktivitas ion dengan metode dua titik. Dari hasil karakterisasi diperoleh bahwa penambahan MgO pada 0""-AI20, hingga 3 wt% mempengaruhi pembentukan fasa P""-AhO, menjadi lebih banyak tetapi fasa yang terbentuk tidak munli masih ada tasa lain yaitu P-Ai20,. Nilai kerapatan sampel eendemng meningkat dengan penamballan MgO hingga 3 wt% nilai terenck'lll 2,4139 glem' dan tertinggi 3,4314 glem'. Nilai kekerasan sampel meningkat empat kali lipat dari 20,78 kg/nuu2 menjadi 82,2 kglnu1l2 dengan ditamballkannya MgO hingga 3 wt%. Dari pengukuran termal terlillat ballWa pada suhu dibawah 500°C terjadi dehidrasi uap air. Pada SUh1l26-150 ('C) konduktivitas ion tertinggi pada sanlpel 2 (O,5wt% MgO) dengan nilai Ea sebesar 0,0524 eV dan terendah pada sampell (tanpa MgO) dengan nilai Ea sebesar 0,1084 eY. Pada sllh1l250-400 (,C) kondaktivitas ion tertinggi pack'! sampel 4 (2 wt% MgO) dengan Ea sebesar 0,6315 eV dan terendall pada sampel2 (0,5 wt% MgO) dengan Ea sebesar 0,8448 eV San1 Keyword: ","Judul: Digital Marketing Communication Strategy in Increase Brand Awareness of Gora Coffee and Eatery Abstrak: Peningkatan jumlah konsumsi kopi di Indonesia sejalan dengan pertumbuhan bisnis kedai kopi di Indonesia yang terus meningkat. Hal ini membuat pengusaha kedai kopi perlu memperhatikan kesadaran merek dalam menghadapi persaingan. Selain itu, pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen mengalami perubahan sejak pandemi COVID-19 sehingga diperlukan strategi komunikasi melalui media digital guna menjaga eksistensi merek. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan strategi komunikasi pemasaran digital pada merek kedai kopi Gora Coffee and Eatery dalam meningkatkan kesadaran merek. Analisis deskriptif digunakan untuk melakukan analisis dan evaluasi strategi komunikasi pemasaran digital yang telah dilakukan oleh Gora Coffee and Eatery. Selain itu dilakukan pengukuran tingkat kesadaran merek melalui piramida brand awareness yang selanjutnya menganalisis pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil dari penelitian ini merupakan usulan strategi berdasarkan hasil evaluasi strategi dan pengukuran kesadaran merek melalui faktor-faktor pembangun kesadaran merek pada media digital yaitu brand exposure, customer engagement, dan E-WOM Keyword: brand awareness, coffee shop, customer purchase decision, digital marketing communication" "Judul: Studi hujan asam di daerah Kotamadya Bogor dan sekitarnya Abstrak: Penelitian ini dilakukan di daerah kotamadya Bogor dan sekitarnya pada bulan Februari sampai Maret untuk musim penghujan dan bulan Agustus sampai Oktober 1988 untuk musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui derajat kemasaman (pH), sebaran pH, kandungan sulfat, nitrat dan amonium air hujan. 2. Mengetahui pengaruh perbedaan lokasi dan musim terhadap pH, kandungan sulfat, nitrat dan amonium air hujan. 3. Mengetahui hubungan antara konsentrasi ion hidrogen dengan konsentrasi sulfat, nitrat dan amonium air hujan pada musim penghujan dan musim kemarau. 4. Mengetahui pengaruh kuantitas curahan terhadap pH air hujan pada musim penghujan dan musim kemarau. Hujan yang terjadi pada musim penghujan termasuk ke- dalam golongan hujan asam (pH<5.60). Dimana rata-rata pH air hujan pada musim penghujan adalah 5.56 sedangkan pada musim kemarau termasuk kedalam golongan hujan normal dengan rata-rata pH sebesar 6.10. ... Keyword: ","Judul: Estimation of Rainwater Acidity Level based on CO2, SO2, and NO2 Concentration in Rural and Sub-Urban Area (Case Study: Bogor) Abstrak: Hujan asam merupakan salah satu fenomena yang menunjukkan dampak pencemaran udara terhadap lingkungan. Tingkat keasaman air hujan dapat diketahui melalui pengukuran pH air hujan. Namun, observasi dan ketersediaan data tingkat keasaman air hujan masih sangat terbatas. Salah satu metode untuk mengetahui tingkat keasaman air hujan melalui pendugaan berdasarkan konsentrasi polutan. Penelitian ini bertujuan mengestimasi tingkat keasaman air hujan berdasarkan konsentrasi polutan CO2, SO2, dan NO2 di wilayah sub-urban dan rural. Titik sub-urban dalam penelitian ini adalah Baranangsiang, Kota Bogor, dan titik rural adalah Cibeureum, Puncak-Bogor. Metode yang digunakan adalah pendekatan hukum kimia Henry terkait kelarutan gas dalam air. Asumsi dalam penelitian ini bahwa CO2, SO2, dan NO2 diduga berpengaruh pada konsentrasi ion hidrogen (H+). Hasil penelitian menunjukkan wilayah sub-urban memiliki potensi tingkat keasaman air hujan yang lebih tinggi, yaitu berkisar dari 4 – 5, dibandingkan dengan wilayah rural, berkisar dari 4,5 – 5,5. Titik rural dan sub-urban menghasilkan nilai estimasi di bawah pH normal air hujan menunjukkan keduanya berpotensi untuk terjadi hujan asam, tetapi dengan tingkat keasaman yang berbeda. Perbandingan hasil estimasi dan data observasi tingkat keasaman air hujan di titik rural menunjukkan kesesuaian yang cukup baik dengan koefisien korelasi sebesar 0,49. Perbedaan hasil estimasi dan observasi pada periode Juni – September disebabkan kandungan kation yang dapat menetralkan air hujan, seperti Ca2+ dan NH4+. Perbedaan hasil estimasi dan observasi pada periode Februari – Mei disebabkan pengenceran akibat tingginya curah hujan., Acid rain is a phenomenon that shows the impact of air pollution on the environment. The acidity of rainwater can be determined by measuring the pH of rainwater. However, observation and availability of rainwater acidity data is still rare. One method to determine the acidity of rainwater is through estimation based on pollutant concentrations. This study aims to estimate the acidity of rainwater based on concentrations of CO2, SO2, and NO2 in sub-urban and rural areas. The sub-urban point in this study is Baranangsiang, Bogor City, and the rural point is Cibeureum, Puncak-Bogor. The method used is Henry's chemical law approach related to the solubility of gases in water. The assumption in this study is that CO2, SO2, and NO2 are thought to influence the concentration of hydrogen ions (H+). The results showed that sub-urban areas have a higher potential for acidity of rainwater, ranging from 4 to 5, compared to rural areas, ranging from 4.5 to 5.5. Rural and sub-urban points produce estimated values below the normal pH of rainwater indicating both have the potential for acid rain to occur, but with different acidity levels. Comparison of the estimation results and observation data on the acidity of rainwater at rural points shows a good match with a correlation coefficient of 0.49. The difference in the estimation and observation results in the June – September period is due to the content of cations that can neutralize rainwater, such as Ca2+ and NH4+. The difference in estimation and observation results in the February – May period is due to dilution due to high rainfall. Keyword: acid rain, Henry's law, rural, sub-urban, wet deposition","Judul: Identification of Yellowfin Tuna (Thunnus Albacares), Mackarel Tuna (Euthynnus affinis), and Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) Using Deep Learning Abstrak: Ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares), tongkol (Euthynnus affinis), dan cakalang (Katsuwonus pelamis) memiliki nilai ekonomis penting bagi sektor perikanan tangkap di Indonesia. Selama ini, kegiatan identifikasi ikan-ikan tersebut dan jenis tuna lainnya dilakukan secara manual yang dapat menimbulkan kesalahan dan pada akhirnya memengaruhi statistik, pendugaan stok, atau ketertelusuran (traceability). Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan metode deep learning dalam pengidentifikasian tiga spesies tuna, yaitu tuna sirip kuning, tongkol, dan cakalang. Model terbaru YOLO yaitu YOLOv5 digunakan untuk pengidentifikasian ikan tersebut. Salah satu parameter pembelajaran pada proses pembelajaran yaitu epoch. Jumlah epoch yang menghasilkan nilai accuracy optimum untuk digunakan pada model YOLOv5 yaitu jumlah epoch 400. Saat model melakukan pembelajaran dengan jumlah epoch 400 didapatkan training loss yang rendah. Bertambahnya jumlah epoch akan mengurangi training loss dan meningkatkan accuracy yang dapat meningkatkan kemampuan untuk memperbaiki nilai error. Nilai untuk training loss, accuracy, precision, recall dan F1-Score saat model melakukan pembelajaran dengan jumlah epoch 400 yaitu 0.000253, 95%, 98.1%, 93.9%, dan 96%. Berdasarkan hasil tersebut, ketiga spesies dari ikan tuna dapat teridentifikasi dengan accuracy yang tinggi., Yellowfin tuna (Thunnus albacares), mackarel tuna (Euthynnus affinis), and skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) have important economic values for the capture fisheries in Indonesia. Activities of identifying these fish and other types of tuna have been done manually, which can lead to errors and ultimately affect statistics, stock estimates, or traceability. The aim of this research is to use deep learning methods in identifying three species of tuna, specifically yellowfin tuna, mackarel tuna, and skipjack tuna. YOLO's newest model, YOLOv5, was used to identify the fish. One of the learning parameters in the training process is epoch. The number of epochs that produces the optimum accuracy value for use in the YOLOv5 model is the number of epochs of 400. Low training loss is obtained when the model is learning with the number of epochs of 400. Increasing the number of epochs will reduce training loss and increase accuracy which can increase the ability to correct error values. The values for training loss, accuracy, precision, recall and F1-Score when the model is learning with a total of 400 epochs are 0.000253, 95%, 98.1%, 93.9%, and 96%. Based on these results, the three species of tuna can be identified with high accuracy. Keyword: Deep learning, Epoch, Traceability, Training loss, YOLOv5, Deep learning, Epoch, Traceability, Training loss, YOLOv5" "Judul: Penguatan Positioning E-commerce Bisnis Fashion Pasca Pandemi Covid-19 Dengan Augmented Reality Sebagai New Value :Elmari Abstrak: Pandemi Covid-19 tersebar luas pada setiap penjuru negara termasuk Indonesia. Pandemi ini membuat dampak besar bagi setiap perekonomian salah satunya pada bisnis fashion. Maka dari itu, Elmari hadir sebagai solusi yang menjadi media untuk menguatkan e-commerce bisnis fashion pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan mengindetifikasi permasalahan dan ekspektasi customer e-commerce fashion, merancang model bisnis serta merancang prototype yang sesuai. Metode penelitian ini menggunakan customer discovery dengan alat analisis lean canvas. Pada penelitian ini didapatkan bahwa customer e-commerce fashion memiliki permasalahan dan sebuah ekspektasi dalam berbelanja fashion secara online. Hasil penelitian menyatakan sebanyak 47% responden potensial masih merasakan sulitnya membayangkan kecocokan produk pada tubuh saat berbelanja secara online dan sebanyak 58% masih merasakan takut untuk melakukan fitting saat berbelanja fashion secara langsung, sehingga model bisnis dan protoype Elmari dibuat khusus dengan mengintegrasikan augmented reality untuk membantu mempercepat dalam merespon permasalahan dan menjawab ekspektasi dari harapan customer., The Covid-19 pandemic is widespread in every corner of the country including Indonesia. This pandemic has a big impact on the economy, one of them is the fashion business. Therefore, Elmari is here as a solution to become a medium to strengthen the e-commerce of the fashion after the Covid-19 pandemic. This study aims to identify problems and expectations of fashion e-commerce customers, design appropriate business models and design appropriate prototypes. This research method uses customer discovery with lean canvas analysis tools. This study found that fashion e-commerce customers have problems and expectations in shopping for fashion online. The results showed that 47% of potential respondents still found it difficult to imagine the fit of a product on the body when doing online shopping and 58% of potential respondents still feel afraid to do fitting when shopping for fashion in person. So, that Elmari's business model and prototype were made specifically by integrating augmented reality to help speed up responding to problems and answering customer expectations. Keyword: Customer Discovery, E-commerce, Fashion, Lean Canvas, Covid-19 Pandemic, Prototype","Judul: Analysis of Value Proposition and Business Development Strategy of Irba Fashion in Facing the Era of Disruption Abstrak: Pandemi Covid-19 dan era disrupsi mempengaruhi perekonomian Indonesia salah satunya subsektor fesyen pada ekonomi kreatif dan perubahan pada kebiasaan konsumen. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber daya yang menjadi sumber keunggulan bersaing berkelanjutan dan kapabilitas serta value proposition yang fit dengan target market sehingga dapat dirumuskan strategi pengembangan bisnis Irba Fashion kedepannya agar bertahan di era disrupsi saat ini. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan Value Chain Analysis, VRIO analysis, Value Proposition Canvas, dan Metode Pembobotan Eckenrode, Bauran Pemasaran 4C. Akhir penelitian menghasilkan rumusan strategi pengembangan bisnis yang disesuaikan dengan adanya perkembangan ekonomi digital yaitu penjualan secara online. Temuan ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pemiliki usaha dibidang fesyen dengan proses bisnis yang menyerupai Irba Fashion dalam merumuskan strategi pengembangan bisnis kedepannya., The Covid-19 pandemic and the era of disruption have affected the Indonesian economy, one of which is the fashion sub-sector in the creative economy and changes in consumer habits. The research aims to identify and analyze resources that are a source of sustainable competitive advantage and capabilities as well as a value proposition that fits the target market so that a business development strategy for Irba Fashion can be formulated in the future in order to survive in the current era of disruption. The data obtained were analyzed descriptively using Value Chain Analysis, VRIO analysis, Value Proposition Canvas, and Eckenrode Weighting Method, Mix Marketing 4C’s. The end of the research resulted in the formulation of a business development strategy that was adapted to the development of the digital economy, namely online sales. This finding can be used as a consideration for business owners in the fashion sector with business processes that resemble Irba Fashion in formulating future business development strategies. Keyword: fashion, mix marketing 4C’s, value chain, value proposition canvas, VRIO","Judul: Gambaran darah pada beberapa spesies reptil ordo squamata Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran darah pada hewan reptil yang ditangkap dari alam bebas. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober 2002 sampai Januari 2003 bertempat di Laboratorium Zoologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Sampel yang digunakan terdiri atas lima spesies, yaitu biawak (Varanus monitor), bunglon (Calotes cristatellus), kadal (Mabouya multifasciata), taki (Takydroma sexlineatus) dan tokek (Gecko gecko). Pengambilan darah dilakukan dengan teknik kardiocentesis kecuali biawak melalui ekor. Darah dianalisis untuk lima pemeriksaan, yaitu analisis hemoglobin (Hb), nilai hematokrit (PVC), penghitungan sel darah merah, penghitungan sel darah putih dan diferensiasi sel darah putih. Dari semua reptil yang dianalisis diperoleh nilai Hb 6-11,4g%, nilai hematokrit (PVC) 23-40%, jumlah butir darah merah 360.000-5.150.000 dan butir darah putih 12840-401150, dst Keyword: " "Judul: Fitoremediasi Logam Berat Menggunakan Kultur Akar Rambut Solanum Nigrum L Abstrak: Pencemaran logam berat di perairan Indonesia terutama logam berat Zn telah melebihi batas ambang persyaratan kualitas air baku golongan C sesuai dengan PP No. 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air. Fitoremediasi merupakan salah satu metode yang aplikatif dan diharapkan manlpu menangani masalah pencemaran logam berat melalui penggunaan tanaman atau bagian bagiannya sebagai sistem pengolahan biologis yang alami. Penelitian ini menggunakan dua galur akar rambut dari tanaman Solanum nigrum L, yaitu galur KI dan galur ~ yang ditumbuhkan dalam media yang mengandung logam Zn. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk mencari konsentrasi. logam Zn tertinggi dimana kedua galur akar rambut masih dapat tumbuh dengan baik. Konsentrasi logam Zn yang digunakan adalah 0 mglL (kontrol), 0,0047 mg/L, 0,047 mglL, 0,47 mg/L, 4,7 mglL, 9,32 mg/L, 13,98 mg/L dan 18,64 mg/1. HasiI analisa keragaman dan uji Duncan terhadap berat kering akar menunjukkan bahwa pada konsentrasi Zn 13,98 mg/L, kedua galur akar rambut masih menunjukkan pertumbuhan yang baik. Konsentrasi logam Zn tersebut yang digunakan pada penelitian utama. Penelitian utama bertujuan untuk mengetahui kinetika pertumbuhan akar rambut dalam media yang mengandung logam Zn 13,98 mg/L, juga untuk mengetahui kemampuan akar rambut Solanum nigrum L dalam menyerap dan mengakumulasi logam Zn. Penelitian ini memberikan informasi bahwa akar rambut galur KI dan A4 mengalami fase' pertumbuhan cepat dari hari ke 1 sampai hari ke 6. Laju pertumbuhan spesifik akar rambut mencapai maksimal pada hari ke 3 dengan nilai 0,45/hari untuk galur KI dan untuk galur ~ mencapai maksimal pada hari ke 2 dengan nilai 0,42Ihari. Mar rambut Solanum nigrum L galur KI dan ~ mempunyai kemampuan dalam menyerap dan mengakumulasi logam Zn selama masa inkubasi berdasarkan hasil analisa tiap sampel akar dan media sisa yang menunjukkan secara kuaIitatif dan kuantitatif adanya penurunan konsentrasi logam Zn pada media sisa dan adanya akumulasi logam Zn pada sampel akar kedua galur. Akar rambut galur ~ memiliki kemampuan lebih baik dari galur KI dalam menyerap dan mengakumulasi logam Zn. Hal ini diketahui dari penurunan konsentrasi logam Zn pada media sisa. Penurunan konsentrasi logam Zn pada media sisa pertumbuhan akar rambut galur ~ mencapai 98% dan dicapai pada hari ke 15, sedangkan penurunan konsentrasi logam Zn pada media sisa pertumbuhan akar rambut galur KI maksimal hanya 90% yang dicapai pada hari ke 18. Keyword: ","Judul: Studi Adsorpsi Logam Berat Seng (Zn) Dengan Menggunakan Akar Rambut Solanum nigrum L Galur A4 Abstrak: Sejak terjadinya tragedi pencemaran merkuri di Minamata, Jepang. perhatian terhadap pencemaran logam berat meningkat seiring dengan pyngembangan berbagai penelitian untuk menangani limbah logam berat. Di Indonesia pencemaran logam herat Zn telah melebihi ambang batas persyaratan kualitas air yang ditetapkan pada PP No. 20 tabun 1990. Fitoremediasi merupakan teknologi detoksifikasi limbah dengan menggunakan taoaman atau bagiannya yang merupakan metode efektif untuk mengatasi pencemaran limbah logam berat Keyword: ","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Aktivitas Antibakteri Lisozim Kering Beku Telur Unggas Lokal Terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. Abstrak: Lisozim merupakan komponen bioaktif yang memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas antibakteri lisozim kering beku unggas lokal terhadap bakteri gram positif dan gram negative. Sampel lisozim kering beku (LKB) yang digunakan yaitu LKB komersial (LKBK), ayam ras (LKBAR), ayam kampung (LKBAK), dan LKB itik Cihateup (LKBIC). Bakteri uji gram positif yang digunakan adalah M. luteus dan S. aureus, sedangkan bakteri gram negatif adalah E. coli. Sampel LKB diberikan pada bakteri uji dengan perbedaan konsentrasi yaitu 0, 8, 16, 32, 64, 125, 250, dan 500 ppm. Nilai absorbansi dari pertumbuhan bakteri uji yang diinkubasi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan daya hambat terhadap bakteri uji, baik pada M. luteus, S. aureus, maupun E. coli. Daya hambat masing-masing LKB bersifat fluktuatif pada jenis bakteri dan konsentrasi yang berbeda. Tidak ada LKB yang memberikan penghambatan di bawah 50%. Penghambatan terbaik terdapat pada bakteri uji gram positif (M. luteus dan S. aureus), lebih baik dibandingkan gram negatif (E. coli). Keyword: absorbansi, aktivitas antibakteri, bakteri patogen, lisozim, pengeringan beku","Judul: Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of Plantaricin from Four Strains of Lactobacillus plantarum Against Gram Negative Pathogenic Bacteria Abstrak: Bakteri Asam Laktat (BAL) menghasilkan bakteriosin yang merupakan substrat antimikrob berupa protein, namun tidak semua BAL dapat memproduksi bakteriosin. Lactobacillus plantarum termasuk spesies BAL yang memproduksi bakteriosin. Bakteriosin asal L. plantarum ini dikenal dengan nama plantarisin. Plantarisin dapat dimanfaatkan sebagai pengawet alami pada produk pangan dan pakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antimikrob plantarisin yang dihasilkan oleh empat galur L.plantarum yaitu 1A5, 1B1, 2B2, dan 2C12. Plantarisin diproduksi menggunakan metode purifikasi protein. Purifikasi protein yaitu pemurnian protein yang terdiri dari tiga tahap : purifikasi parsial dengan amonium sulfat, dialisis dan purifikasi menggunakan kromatographi pertukaran kation. Aktivitas penghambatan awal dilihat sebelum tahap purifikasi parsial dengan amonium sulfat. Penghambatan awal ini berupa zona hambat yang dihasilkan oleh supernatan bebas sel netral. Data zona hambat supernatan bebas sel netral diolah menggunakan rancangan faktorial RAL. Plantarisin diukur aktivitas penghambatannya terhadap tiga bakteri patogen Gram negatif, Escerichia coli ATCC 25922, Salmonella typhimurium ATCC 14028 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Aktifitas penghambatan plantarisin diketahui melalui nilai penghambatan terkecil atau Minimum Inhibitory Concentration (MIC) yaitu konsentrasi terendah plantarisin yang dapat menghambat bakteri indikator. Nilai MIC yang diharapkan adalah serendah mungkin karena berarti pada konsentrasi rendah plantarisin sudah mampu menghambat bakteri indikator. Nilai MIC ditentukan melalui metode kontak. Data MIC diolah menggunakan rancangan RAL dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MIC terendah dihasilkan oleh plantarisin 1A5 yaitu sebesar 90% terhadap E. coli ATCC 25922, sebesar 90% terhadap S. typhimurium ATCC 14028 dan sebesar 80% terhadap P. aeruginosa ATCC 27853. Plantarisin 1B1 memiliki nilai MIC sebesar 90% terhadap E. coli ATCC 25922, sebesar 95% terhadap S. typhimurium ATCC 14028 dan sebesar 97% terhadap P. aeruginosa ATCC 27853. Nilai MIC plantarisin 2B2 yaitu sebesar 97% terhadap E. coli ATCC 25922 dan S. typhimurium ATCC 14028, serta sebesar 95% terhadap P. aeruginosa ATCC 27853. Nilai MIC plantarisin 2C12 terhadap E. coli ATCC 25922 yaitu sebesar 95%, sebesar 90 % terhadap S. typhimurium ATCC 14028 dan P. aeruginosa ATCC 27853. Kemampuan antimikroba plantarisin dipengaruhi oleh konsentrasi protein plantarisin dan sensitivitas bakteri indikator. Hasil penelitian ini menunjukkan plantarisin 1A5 memiliki konsentrasi protein tertinggi yaitu sebesar 122,40 mg/ml dan penghambatannya terhadap bakteri indikator juga paling tinggi dibandingkan iii dengan plantarisin dari galur L. plantarum yang lain. Berdasarkan nilai MIC yang dihasilkan oleh keempat jenis plantarisin dapat disimpulkan bahwa nilai MIC plantarisin yang diproduksi empat galur L. plantarum yaitu 1A5, 1B1, 2B2 dan 2C12 tidak selalu sama untuk setiap jenis bakteri indikator (patogen) Gram negatif. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Dampak penerapan sistem silvikultur tebang pilih tanam Indonesia terhadap karakteristik hidrologi, laju erosi, dan sedimentasi di Sub DAS Keramu DAS Barito Propinsi Kalimantan Tengah : Studi kasus di HPH PT Sarang Sapta Putra Abstrak: Kerusakan hutan alam di beberapa daerah aliran sungai (DAS) akibat aktivitas pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) sebagai akibat tekanan ocududuk dan desakan pembangunan sudah sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan meluasnya lahan kritis, kekurangan air pada musim kesaarau, banjir pada musim penghujan, dan penurunan produktivitas tanah oleh crosi. B Komposisi jenis tegakan, umur, dan sistem silvikultur yang diterapkan dalam pengelolaan hutan akamakan sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya hasil air, tanah yang tererosi, dan sedimentasi, University Dalanı rangka memanfaatkan sumber daya hutan alam produksi secara lestari di indonesia. telah ditetapkan sistem silvikultur pengelolaan hutan alam produksi yang pelaksanaannya secara resmi ditandai dengan penerbitan SK Direktur Jendral Kehutanan Nomor 35/kpis/DD/1/1972 tentang pedoman Tebang Pilih Indonesia (TPI). Tebang Habis dengan Permudaan Alam (THPA). Tebang Habis dengan Penanaman Buatan (THPB). dan Pedoman-pedoman pengawasanya. Dalam pelaksanaannya dijumpai beberapa kesulitan, sehingga pada tahun 1989 sistem silvikultur tersebut disempurnakan dengan diterbitkannya SK Mentri Kehutanan Nomor: 485/Kpts-11/1989 tentang sistem Silvikultur Pengelolaan Hutan Alam Produksi di Indonesia. Surat keputusan mu kemudian ditindaklanjuti dengan SK Direktur Jendral pengusalcin Hutan Nomor 564/Kpts/IV-PH1/1993 tentang pedoman TPTI yang bertujuan untuk mengatur pemanfaatan butan alam produksi, dan meningkatkan nilai hutan baik secara kualitas tampan kuantitas pada areal bekas tebangan untuk rotasi tebang berikutnya agar terbentuk tegakan hutan campuran yang diharapkan dapat berfungsi sebagai penghasil kayu penghara industri secara lestari Akibat pengelolaan hutan alam oleh HPH PT Sarang Sapta Putra di Propinsi Kalimantan Tengah sangat menarik diteliti karena kegiatan pengelolaan pada HPH yang berupa penebangan, penyaradan dan pembukaan wilayah hutan (PWH) akan merubah pola penutupan lahan. Perubahan pola penutupan lahan dari lahan berhutan menjadi tidak berlutan akibat aktivitas penebangan, penyaradan dan PWH akan memberikan perubahan terhadap respon hidrologi, besar kecilnya erosi dan sedimentasi di Sub DAS Keramu. Oleh sebab itu perlu diketahui seberapa jauh keberadaan HPH PT SSP dengan sistem silvikultur yang diterapkanya berpengaruh terhadap keseimbangan tata air dan tanah di Sub DAS Keramu.... Keyword: ","Judul: Perubahan sifat fisik dan kimia tanah dalam pelaksanaan sistem tebang pilih tanam jalur (TPTJ) di HPHTI PT. Sari Bumi Kusuma Unit S.Seruyan, Kalimantan Tengah Abstrak: Dalam konteks kegiatan pengusahaan hutan, praktek penebangan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan hutan, baik berupa kerusakan pada tegakan tinggal maupun kerusakan tanahnya yang mengakibatkan potensi hutan alam kian menurun, sedangkan permintaan akan hasil hutan semakin meningkat seiring dengan pertambahan populasi dunia. Salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas hutan alam bekas tebangan adalah dengan menerapkan sistem pengelolaan hutan yang berbasis pada kelestarian hutan dan lingkungan, yaitu sistem Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) yang dilaksanakan dalam bentuk jalur tanam dan jalur antara yang berselang-seling yang secara bertahap diperlebar sesuai dengan umur tanaman. Namun, permasalahan yang muncul dalam sistem TPTJ adalah adanya pembuatan jalur tanam dengan lebar jalur yang bervariasi menyebabkan pembukaan lahan pada tahap awal cukup besar yang akan mengikis permukaan tanah sampai terbuka. Akibatnya ruang terbuka untuk masuknya cahaya sampai ke lantai hutan menjadi lebih besar yang mengakibatkan terjadinya perubahan suhu permukaan tanah sehingga terjadi penurunan bahan organik tanah. Dengan adanya penurunan bahan organik tanah menyebabkan perubahan sifat fisik dan kimia tanah yang akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan di areal HPH PT. Sari Bumi Kusuma, Unit S. Seruyan, Kalimantan Tengah. Areal hutan yang dipilih adalah areal hutan yang dikelola dengan sistem TPTJ umur 3 tahun (TJ3), 5 tahun (TJ5), dan 7 tahun (TJ7) serta hutan bekas tebangan 1 bulan (TO) dan hutan primer (HP) sebagai kontrol. Analisis sifat fisik dan kimia tanah dilakukan di Laboratorium Kesuburan Tanah Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2006. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh tanah utuh (undisturbed soil sample) untuk penetapan sifat fisik tanah, dan contoh tanah terganggu atau tidak utuh (disturbed soil sample) untuk penetapan sifat kimia tanah. Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk pengambilan contoh tanah utuh meliputi ring sample, sekop atau cangkul, pisau lapangan, kertas label, kotak untuk menyimpan tanah, meteran serta alat tulis. Untuk pengambilan contoh tanah terganggu menggunakan bor tanah, kantong plastik transparan, kertas label, karet ikat, sekop atau cangkul, meteran serta alat tulis. Pada setiap plot penelitian dipilih dua petak contoh dengan menggunakan metode purposive sampling (secara sengaja), sehingga jumlah seluruh petak contoh adalah 5 plot x 2 petak = 10 unit petak contoh dengan ukuran setiap petak contoh 200 m x 200 m. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Penambahan mineral Zn dalam makanan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy, Lac) Abstrak: Penelitian dilaksanakan sejak bulan November 1995 sampai dengan bulan Januari 1996, di Laboratorium Nutrisi Ikan, Kolam Percobaan Babakan, Darmaga, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya penambahan Zn pada makanan benih gurame, yang menggunakan tepung ikan sebagai sumber potein utamanya. Benih gurame berukuran rata-rata 0,59 gr/ekor, dipelihara dalam akuarium yang masing-masing berukuran 50 x 20 x 35 cm dengan padat penebaran 10 ekor per wadah. Makanan berbentuk pasta dan diberikan pada ikan tiga kali sehari (pukul 8 pagi, 12 siang dan 5 sore), sampai kenyang. Air yang digunakan adalah air sumur yang sudah didiamkan dan diaerasi selama 24 jam. Air dalam wadah diaerasi terus menerus dan disipon kotorannya setiap hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan berupa penambahan Zn dalam makanan, yaitu 0 mg/kg (perlakuan A), 150 mg/kg (perlakuan B), 300 mg/kg (perlakuan C) dan 450 mg/kg (perlakuan D). Analisis statistik yang digunakan adalah sidik ragam (uji P) pada tingkat kepercayaan 95%. Apabila ada perbedaan antara perlakuan, dilanjutkan dengan analisis polinom orthogonal. Peubah-peubah yang diukur meliputi laju pertumbuhan harian, efisiensi makanan, retensi protein, retensi lemak, kelangsungan hidup, kadar abu tubuh serta kandungan mineral seng tulang dan tubuh. Rasio bobot tulang terhadap bobot tubuh total turut diperhitungkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya penambahan mineral seng dalam makanan (perlakuan B, C dan D) dengan kadar yang berbeda, pada makanan yang telah mengandung 40,25 mg Zn/kg yang berasal dari tepung ikan dan kedelai, memberi pengaruh yang sama terhadap laju pertumbuhan harian, efisiensi makanan, retensi protein, retensi lemak dan kelangsungan hidup (P>0,05) Namun perlakuan B (penambahan Zn sebesar 150 mg/kg) memberikan penyimpanan mineral seng pada tulang yang terbaik dibandingkan keempat perlakuan lainnya…dst Keyword: ","Judul: Daya cerna protein, retensi protein, dan ekskresi NH3-N ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lac.) yang diberi makanan campuran tepung ikan dan tepung bungkil kedelai Abstrak: Salah satu kendala yang dihadapi dalam memproduksi ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac.) adalah pertumbuhannya yang relatif lambat. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal pemanfaatan protein harus tepat. Protein akan bermanfaat apabila dapat dicerna dan diserap dengan baik untuk pertumbuhan. Tidak semua protein dalam makanan sepenuhnya dimanfaatkan untuk sintesa jaringan. Sisa-sisa metabolisme yang tidak dimanfaatkan akan diekskresikan ke dalam lingkungan air diantaranya dikeluarkan sebagai buangan nitrogen. Tingkat penyimpanan dan pemanfaatan protein dapat diketahui melalui nilai kecernaan protein, retensi protein, dan ekskresi NH3-N nya. Pencernaan makanan merupakan kombinasi mekanik dan kimia pada proses penghancuran makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana yang siap diserap oleh dinding usus dan masuk ke dalam sistem peredaran darah. Nutrien dari bahan- bahan yang berbeda mungkin dicerna dengan tingkat berbeda, hal ini berhubungan dengan sumber dan komposisi bahan-bahan makanan. Ikan-ikan herbivor mungkin akan memanfaatkan komponen makanan secara berbeda dengan ikan karnivor atau omnivor. Keyword: ","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Superovulation Rate and Embryo Production on Simmental and Limousin Cattle by Using Various FSH Doses. Abstrak: Superovulation and embryo transfer are the technique of Manipulation reproduction which aim to increase the population of animal rapidly. This research was have purpose to determine the optimum FSH doses to use, toward superovulation rate and embryo production on Sirnmental and Limousin cattle. This research was done in Livestock Embryo Institution Cipelang Bogor on October until December 2002. The secondary data was being analyze were from seven Limousin and six Simmental wich have been superovulated by 17.6 mg FSH dose and four Limousin and three Simmental which have been superovulated by 15 mg FSH dose. The observed parameters of this research were response of superovulation (tested by Chi-Quadrat test), corpus luteum (CL) total, embryo and collected ovum, transferable and untransferable embryo of proportion (analyze by analysis of variance with 2x2 factorial design, factor A was breed, factor B was variation of hormon doses), activity of a couple ovarium (left and right) and the total grade D embryo and unfertilize ovum (tested by t-student), recovery rate (analyze by descrived analyze). The relation between CL total and transferable embryo (analyzed by corelation and regression). The result showed that the interaction between Simmntal and Limousin Cattle wich have been superovulated by 17.6 mg and 15 mg FSH doses was not significantly influence the CL total, embryo total and collected ovum, and transferable embryo proportion. The proportion for untransferable embryo by using 17.6 mg FSH dose (40.03%) was give lower value (P 0,05). Distribusi partikel besi nanopartikel lebih banyak ditemukan di daerah vena porta dibandingkan pada daerah vena sentralis (P < 0,05) pada hati tikus yang diberikan perlakuan nanopartikel magnetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nanopartikel magnetik Fe3O4 dengan dosis 1 mL/kgBB tidak menyebabkan lesio yang signifikan pada hati dan tidak menimbulkan toksisitas. Nanopartikel dengan dosis 1 mL/kgBB dapat digunakan sebagai agen kontras, drug delievery, serta partikel dalam aplikasi biomedis lainnya. Keyword: nanopartikel magnetik Fe3O4, ion besi, vena porta, vena sentralis, hati","Judul: Sintesis Komposit Nanopartikel Fe3O4/Hidroksiapatit Untuk Terapi Kanker. Abstrak: Kanker tulang (Osteosarcoma) merupakan kanker ganas yang menyerang tulang dan mengakibatkan tulang terkikis sedikit demi sedikit. Salah satu penyembuhan kanker tulang dapat dilakukan menggunakan terapi hyperthermia atau termoterapi dengan partikel magnetit Fe3O4/HAp yang dikompositkan. Sintesis partikel magnetit Fe3O4 dilakukan dengan mencampurkan ion Fe2+, Fe3+, dan OH-. Sampel yang diperoleh dikarakterisasi dengan XRD, VSM, dan PSA. Sintesis Fe3O4 menghasilkan partikel magnetit berukuran 228.9 nm dengan ukuran kristalit 7.664 nm serta memiliki nilai saturasi 80 emu/gram. Hidroksiapatit yang digunakan memiliki tingkat akurasi parameter kisi diatas 90%. Komposit Fe3O4/Hidroksiapatit berhasil terdispersi secara merata yang ditandai dengan munculnya puncak-puncak khas dari magnetit dan hidroksiapatit pada pola diffractogram hasil XRD. Keyword: hyperthermia, komposit, partikel magnetit, XRD","Judul: Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman alpukat (Persia americana Mill) pada andosol Sukamantri, latosol Ciawi dan latosol Dramaga, Bogor Abstrak: Today in Indonesia, avocado crop still represent as a farm yard, not yet cultivated commercially in agribusiness scale. Spreading not yet flattened and rather tardy, only two provinces that are West Java and East Java, which becoming especial centre production in Indonesia. Keyword: " "Judul: Penggunaan Media Sosial dan Endorsement untuk Meningkatkan Transaksi Pembelian Produk Skincare Abstrak: Industri skincare Indonesia sedang berkembang pesat. Perkembangan ini diikuti dengan bertambahnya jumlah pengusaha yang bergabung dalam industri skincare. Hal menyebabkan persaingan bisnis skincare semakin ketat. Perusahaan memerlukan strategi yang tepat agar mampu bersaing dan meningkatkan laba jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh media sosial dan endorsement sebagai media pemasaran terhadap transaksi pembelian produk skincare, serta memberikan implikasi manajerial yang tepat untuk perusahaan produk skincare yang ingin menerapkan metode pemasaran melalui media sosial dan endorsement. Penelitian ini menggunakan analisis uji regresi linier berganda. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner online melalui media sosial dan jumlah responden sebanyak 290 orang. Teknik penentuan sampel menggunakan non-probability sampling jenis voluntary sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa media sosial dan endorsement memiliki pengaruh positif terhadap transaksi pembelian. Strategi pemasaran melalui media sosial dan endorsement disarankan untuk diterapkan oleh perusahaan yang ingin meningkatkan transaksi pembelian produk skincare. Keyword: endorsement, media sosial, produk skincare, transaksi pembelian","Judul: Pengaruh Social Media Influencer terhadap Keputusan Pembelian Produk Kecantikan Halal pada Generasi Z di Jabodetabek Abstrak: Di Indonesia, kosmetik halal menjadi salah satu sektor industri halal yang sedang berkembang dan menempati posisi ke-2 di dunia. Kosmetik halal saat ini banyak diperhatikan oleh masyarakat khususnya remaja yang dikenal dengan nama generasi Z. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh religiusitas, label halal, harga, kualitas dan social media influencer terhadap keputusan pembelian produk kecantikan halal pada generasi Z di Jabodetabek. Sampel penelitian ini berjumlah 114 responden yang mewakili generasi Z di Jabodetabek dan pengambilan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Metode analisis data yang digunakan ialah metode regresi linear berganda dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil menunjukkan bahwa secara bersama variabel independen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial, harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan religiusitas, label halal dan social media influencer tidak berpengaruh., In Indonesia, halal cosmetics are one of the growing halal industrial sectors, occupying the 2nd position in the world. Halal cosmetics are currently getting a lot of attention from the public, especially teenagers, known as Generation Z. The purpose of this study was to analyze the effect of religiosity, halal label, price, quality and social media influencers on purchasing decisions for halal beauty products in Generation Z in Jabodetabek. The sample of this study amounted to 114 respondents representing generation Z in Jabodetabek and data collection using a questionnaire with a Likert scale. The data analysis method used in this research is multiple linear regression method with sampling technique using purposive sampling. The results show that simultaneously the independent variables have a significant effect on the dependent variable. Partially, price and product quality influence purchasing decisions, while religiosity, halal labels and social media influencers have no effect. Keyword: Halal Cosmetics, Purchasing Decisions, Z Generation, Halal Cosmetics, Purchasing Decisions, Z Generation","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Analisis Dinamika Pola Tanam Sawah di Jawa Barat Menggunakan Citra MODIS EVI dengan Transformasi Wavelet dan Crosscorrelation Abstrak: Konversi atau perubahan lahan sawah di Indonesia merupakan masalah krusial dan menjadi kecemasan seluruh rakyat Indonesia karena dapat mengancam ketahanan pangan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), lahan sawah Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan terbesar diantara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah pada tahun 2007 hingga 2014. Teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG) dapat memantau, menganalisis dan mengindetifikasi pola tanam sawah. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi dinamika pola tanam sawah menggunakan citra MODIS EVI (MOD13Q1 h28v09, 16 hari komposit, resolusi 250m, 2001 hingga 2015) di Jawa Barat. Citra MODIS EVI pada penelitian ini telah melalui transformasi wavelet untuk mengurangi ganguan dari citra MODIS sebelum klasterisasi menggunakan k-mean clustering. Identifikasi Pola tanam di Jawa Barat dilakukan menggunakan crosscorrelation setiap kelas hasil k-means clustering. Dari hasil identifikasi pola tanam didapatkan sepuluh pola tanam, dengan lima pola utama dan lima pola campuran. Validasi lapang dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi hasil identifikasi pola tanam. Akurasi dari hasil validasi lapang adalah 73,38%. Keyword: crosscorrelation, Jawa Barat, MODIS, pola tanam padi","Judul: Deteksi Perubahan Pola Tanam Di Lahan Sawah Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Metode Transformasi Wavelet Dan Autokorelasi Abstrak: Jawa Tengah memiliki pola tanam di lahan sawah yang beragam dan dipengaruhi beberapa faktor seperti ketersediaan air, kondisi lahan, kepemilikan lahan, dan budaya setempat. Dinamika penggunaan lahan sawah bisa dideteksi menggunakan citra MODIS (MOD13Q1) tahun 2001 hingga 2015 berdasarkan pola tanam secara temporal. Penelitian ini menggunakan metode transformasi wavelet dan autokorelasi untuk mendeteksi perubahan pola penggunaan lahan sawah berdasarkan data tahunan dari indeks vegetasi MODIS. Penelitian ini membagi pola tanam di Jawa Tengah menjadi 12 kelas utama dan menghasilkan 15 peta sebaran pola tanam secara tahunan. Hasil akurasi pola tanam yang didapatkan menjadi lebih tinggi (77.67%) dibanding dengan analisis secara long time series dari penelitian terdahulu. Meskipun beberapa tipe pola tanam baru berhasil didapatkan berdasarkan analisis annual time series, namun citra MODIS masih menemui masalah khususnya dalam mendeteksi pola tanam campuran di satu piksel dengan ukuran 250 m x 250 m. Metode transformasi wavelet dan autokorelasi yang dilakukan pada penelitian ini berhasil mendeteksi perubahan pola tanam yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah. Keyword: deteksi perubahan, Jawa Tengah, pola tanam","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pir Pangan pada Agribisnis Champignon Abstrak: Untuk dapat mencapai sasaran peningkatan ekspor tanaman pangan, diperlukan suatu sistem yang terintegrasi mulai dari penyediaan dan penyaluran sarana produksi usahatani hingga subsistem tataniaga. Dalam sistem tersebut harus tercipta pula sebuah sistem kelembagaan yang mampu mengatasi masalah ketimpangan pemilikan dan penguasaan faktor produksi. Keyword: ","Judul: Champignon Product Combination Planning to Optimize Profit Gained by PT X Abstrak: PT X is an agroindustry which focuses on the champignon commodities. Champignon commodity has a short shelf life, so it must be sold directly to consumers or processed into champignon preserved products. The number of the mushroom demand is uncertain in terms of excess or lack of stock on both fresh mushroom and champignon preserved products. Therefore, it is necessary to calculate the product combination plan that can meet the desired objectives and obtain a satisfying solution. This study uses the goal programming methods in the making of product combination planning. The data needed includes the number of demands and raw materials from January 2017 to December 2019. Other than that, data regarding man hours, production costs, and prices of each type of product are also needed. Historical data of demand and raw materials are used to predict the level of demand and raw materials in the planning period. Based on planning results that has been made for January 2020, the total production of fresh mushroom is 22 584 kg, 250 ml whole champignon is 4 499 items, 900 ml whole champignon is 2 571 items, 250 ml sliced champignon is 4 567 items, 900 ml of sliced champignon is 32 306 items, and canned champignon is 85 items., PT X merupakan perusahaan di bidang agroindustri khususnya pada komoditas jamur kancing. Jamur kancing memiliki umur simpan yang pendek sehingga harus segera dijual ke konsumen atau diproses menjadi produk olahan. Jumlah permintaan jamur tidak pasti, hal ini menyebabkan terjadinya kelebihan atau kekurangan produksi baik pada produk segar maupun olahan. Oleh karena itu, perlu untuk menghitung rencana kombinasi produk yang dapat memenuhi tujuan yang diinginkan dan mendapatkan solusi yang memuaskan. Penelitian ini menggunakan metode goal programming dalam perencanaan produk kombinasi. Data yang dibutuhkan yaitu data permintaan dan ketersediaan bahan baku dari Januari 2017 hingga Desember 2019. Selain itu juga dibutuhkan data kebutuhan bahan baku, jam tenaga kerja, biaya produksi, dan harga setiap produk. Data historis terkait jumlah permintaan dan ketersediaan bahan baku digunakan untuk meramalkan jumlah permintaan dan ketersediaan bahan baku pada periode perencanaan. Berdasarkan hasil perencanaan yang telah dibuat untuk bulan Januari 2020, total jumlah produksi fresh mushroom yaitu 22 584 kg, produk 250 ml whole champignon sebanyak 4 499 item, produk 900 ml whole champignon sebanyak 2 571 item, produk 250 ml sliced champignon sebanyak 4 567 item, produk 900 ml sliced champignon sebanyak 32 306 item, dan produk canned champignon sebanyak 85 item. Keyword: champignon, goal programming, production planning, product combination","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Morfologi Daun pada Anakan Kelompok Meranti Kuning, Meranti Putih, dan Balau Abstrak: Shorea merupakan salah satu tumbuhan penghasil kayu terbaik dalam dunia perindustrian yang tersebar di Asia Tenggara bagian barat antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Serawak, Sabah, dan Filipina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara kelompok meranti kuning, meranti putih, dan balau. Kegiatan penelitian dilakukan melalui pengukuran morfologi daun (bentuk fisik dan warna daun). Data dianalisis dengan metode Hierarchical Cluster dan PCA (Principal Component Analysis). Hasil analisis Hierarchical Cluster berdasarkan bentuk fisik daun menunjukkan bahwa S. balanocarpoides memiliki hubungan kekerabatan paling dekat dengan S, collaris dan paling jauh dengan S. bracteolata. Sedangkan berdasarkan warna daun S. atrinervosa memiliki hubungan kekerabatan paling dekat dengan S. hopeifolia dan paling jauh dengan S. collaris. Hasil analisis PCA menunjukan bahwa S. balanocarpoides dan S. collaris cenderung memiliki kesamaan pada besar sudut antara tulang daun primer dan tulang daun sekunder, bentuk pangkal daun, serta nilai form factor. Sedangkan S. atrinervosa dan S. hopeifolia cenderung memiliki nilai klorofil yang sama. Keyword: Balau, bentuk fisik, kekerabatan, meranti kuning, warna daun","Judul: Morfogenetik Daun Pada Anakan Kelompok Keruing (Dipterocarpus spp.). Abstrak: Dipterocarpus spp. terutama bagian kayunya memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dalam dunia industri kehutanan, tetapi di Indonesia jumlahnya semakin menurun. Salah satu upaya untuk mengimbangi kebutuhan kayu masyarakat industri adalah melalui pembangunan hutan tanaman Dipterocarpus spp. Eksplorasi untuk tujuan pembangunan hutan tanaman Dipterocarpus spp. sering kali dilakukan setelah melewati musim berbuah, sehingga pada saat eksplorasi yang tersedia hanya anakan. Identifikasi pada fase anakan sulit untuk dilakukan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mempermudah proses identifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan di dalam kelompok Dipterocarpus spp. melalui pengukuran bentuk fisik daun dan warna daun. Metode yang digunakan yaitu analisis clustering dan Principal Component Analysis (PCA). Analisis clustering berdasarkan bentuk fisik daun menunjukkan bahwa D. baudii memiliki hubungan kekerabatan paling dekat dengan D. borneensis dan D. krii, namun paling jauh dengan D. grandiflorus. Hubungan kekerabatan paling dekat berdasarkan warna daun dimiliki oleh D. humeratus dengan D. rigidus, dan memiliki hubungan kekerabatan paling jauh dengan D. kerii. Keyword: bentuk fisik, cluster, Dipterocarpus, kekerabatan, warna daun","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Pengaruh tiga varietas kedelai terhadap pertumbuhan dan perkembangan serangga hama Spodoptera Litura Fabricius ( Lepidoptera ; Noctuidae ) Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan pengaruh tiga varietas kedelai terhadap pertumbuhan dan perkembangan serangga hama S. litura. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi dan Ekologi Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai September 1985 hingga Nopember 1985. Tiga varietas kedelai yaitu Orba, Galunggung dan Wilis diberikan kepada larva S. litura. Dilakukan pengamatan terhadap ukuran panjang dan lebar larva dan pupa; konsumsi daun oleh larva; stadia larva, pupa dan imago; berat pupa; dan rata-rata jumlah telur tiap kelompok yang dihasilkan oleh tiap imago betina. Pengamatan menunjukkan kedelai varietas Galunggung merupakan makanan yang kurang sesuai, varietas Orba lebih sesuai dan varietas Wilis paling sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangan serangga hama S. litura. Keyword: Pengaruh tiga varietas kedelai terhadap pertumbuhan dan perkembangan serangga hama Spodoptera Litura Fabricius ( Lepidoptera, Noctuidae )","Judul: Biologi parasitoid Snellenius (Microplitis) manilae Ashmed (Hymenoptera: Braconidae) pada inang Spodoptera litura Fabr. (Lepidoptera:Noctuidae) Abstrak: Penelitian dilaksanakan antara Juli 1995 sampai Agustus 1996. Parasitoid S. manilae dan inang S. litura untuk penelitian ini diambil dari pertanaman talas di daerah Tajur dan Sindang Barang, Bogor. Perbanyakan dan percobaan dilakukan di laboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, IPB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) siklus hidup parasitoid, (2) mortalitas larva parasitoid dan (3) pengaruh jenis pakan imago terhadap keperidian. Pengamatan siklus hidup parasitoid dilakukan terhadap 120 larva inang terparasit yang terbagi atas dua tahap yaitu pengamatan stadia telur dan stadia larva parasitoid di dalam tubuh inang dan pengamatan stadia pupa. Pengamatan stadia telur dan stadia larva dilakukan dengan pembedahan 10 inang terparasit setiap kelipatan 24 jam sejak peletakan telur sampai larva parasitoid keluar dari tubuh inang. Larva yang ditemukan dari setiap pembedahan diamati ciri morfologinya dan jumlah instar dihitung dengan mengukur lebar kepala larva parasitoid. Stadia pupa diamati dengan melakukan pembedahan 10 kepompong setiap kelipatan 24 jam sejak hari pertama pemunculan kepompong sampai parasitoid telah menjadi pupa dan setelah itu 10 kepompong dibiarkan terus hidup sampai menjadi imago. Masa praoviposisi dan lama hidup imago diamati dari percobaan pengaruh pakan imago terhadap keperidian. Pengamatan mortalitas larva parasitoid dilakukan dengan memelihara inang yang telah satu kali ditusuk ovipositor imago betina parasitoid. Pengamatan dilakukan dengan empat ulangan yang masing-masing terdiri dari 20 inang terparasit dan setiap ulangan diparasit oleh imago parasitoid yang berbeda. Mortalitas larva dihitung dari selisih jumlah larva yang keluar dari tubuh inang dan menjadi kepompong dengan jumlah larva yang ditusuk ovipositor imago betina parasitoid. Mortalitas pupa dihitung dari selisih jumlah pupa parasitoid dengan jumlah imago parasitoid yang keluar. Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Perbandingan gambar histopatologi, gambaran darah dan kimia darah kambing pasca pemberian daun lamtoro merah (Acacia villosa) dan kaliandra (Calliandra calothyrsus) Abstrak: Untuk meningkatkan produktifitas ternak ruminansia diperlukan pakan yang cukup dan berkualitas baik. Pada umumnya pakan utama ternak ruminansia berasal dari hijauan yang terdiri dari jenis rumput dan dedaunan dengan kadar protein yang rendah. Penggunaan hijauan leguminosa pohon sebagai sumber protein ransum mempunyai beberapa keuntungan, antara lain dapat menyediakan protein tinggi, murah, mudah didapat, pasokan terjamin sepanjang tahun dan beradaptasi baik pada berbagai jenis lahan. Selain itu, leguminosa mengandung sejumlah tanin yang dapat mencegah kembung dan melindungi degradasi protein yang berlebihan oleh mikroba rumen (Manurung 1995). Akasia merupakan tanaman leguminosa yang telah lama dibudidayakan di Indonesia. Menurut Wina dan Tangendjaja (2000), Acacia villosa mengandung protein yang cukup tinggi (22-28%), sehingga sangat berpotensi sebagai sumber protein bagi ternak ruminansia. Selain mengandung protein, A. villosa juga mengandung senyawa antinutrisi yang menghambat pemanfaatannya... Keyword: ","Judul: Perbandingan gambaran histopatologi, gambaran darah dan kimia darah kambing pasca pemberian daun lamtoro merah (Acacia villosa) dan Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Abstrak: The aim of this experiment was to campare goat histopathological changes, hematology values, and liver and kidney function values of read acacia (Acacia villosa) dan kaliandra (Calliandra calothyrsus). Two goats were fed king grass and A. villosa, as comparing groups were fed with king grass and kaliandra, 10-60% at adaptation phase. Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Disain Alat Tanam Padi (Transplanter) Sistem Rotary Abstrak: Indonesia yang merupakan negara agraris telah menggunakan teknologi mekanis yang dapat menunjang ke arah swasembada pangan. Penggunaan teknologi ini, disamping dapat menghemat waktu kerja juga dapat mengusahakan lahan pertanian yang lebih luas. Perluasan lahan pertanian merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi di bidang pertanian. Produksi pertanian yang mendapat perhatian sekarang ini adalah tanaman pangan, terutama sekali tanaman padi. Tanaman padi telah lama dikenal di Indonesia dan merupakan salah satu makanan pokok bangsa Indonesia. Mekanisasi pertanian dapat menunjang Program Pembangunan Pertanian. Pemakaian energi mekanis di bidang pertanian dan penggunaan teknologi maju dalam produksi pertanian akan mempermudah manusia dalam menguasai serta memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya alam yang tersedia, sehingga produksi per-kapita dapat ditingkatkan. Dengan mekanisasi pertanian juga akan dipertinggi efisiensi tenaga manusia serta ditingkatkan derajat taraf hidup petani. Keyword: ","Judul: Rancangan Alat Tanam Padi sawah (Transplanter) Tipe Tarik Dengan Tenaga Manusia Abstrak: Penanaman merupakan suatu usaha penempatan biji atau benih ke dalam tanah pada kedalaman tertentu atau penyebaran biji di atas permukaan tanah atau menanamkan tanaman (bibit) ke dalam tanah (Smith, 1977). Luas penanaman padi di Indonesia dalam bentuk sawah maupun ladang menurut Biro Pusat Statistik Jakarta pada tahun 1981 adalah 9 375 944 hektar. Persentase luas pe- nanaman padi dalam bentuk sawah sebesar 87.17 persen dari Luas penanaman padi secara keseluruhan. Tanaman padi telah lama dikenal dan pada umumnya yang ditanam berupa bibit (tanaman yang telah tumbuh di pesemaian) (Surowinoto, 1977). Di Indonesia penanaman padi masih dilakukan secara tradisional, yaitu dengan meng- gunakan tangan manusia. Pekerjaan penanaman padi secara tradisional membutuhkan waktu serta tenaga yang banyak. Agar penggunaan waktu serta tenaga lebih efektif, perlu diintroduksikan suatu alat tanam padi sawah. Dengan menggunakan alat tanam padi dalam proses penanaman diharapkan dapat lebih menghemat waktu serta tenaga sehingga biaya pokok penanaman padi sawah lebih murah. Penelitian ini bertujuan merancang suatu alat tanam padi sawah sistem empat jalur yang dijalankan dengan te- naga manusia, dioperasikan pada lahan siap tanam, murah biaya pembuatannya serta memiliki konstruksi sederhana. Pengujian alat tanam ini meliputi dua macam uji, yaitu uji laboratorium dan uji lapang. Dari uji laboratorium diperoleh hasil ; berat alat 32.16 kg (321.60 N) dan titik berat proyeksi pandangan samping alat berjarak sejaur 118.20 em dari bagian ujung depan alat. Untuk uji lapang digunakan bibit dari dua macam pesemaian yaitu pesemaian basah biasa dan pesemaian dapog (menggu- nakan kerangka tunggal tanpa kasa). Bibit dari pesemaian basah biasa berumur 22 hari dengan tinggi bibit 15 cm sedangkan bibit dari pesemaian dapog berumur 20 hari de- ngan tinggi bibit 15 cm…dst Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Microbiological and Organoleptic Properties of Lanolin Formulation Lipstik with Added Rosella (Hisbiscus sabdariffa L) Abstrak: Lipstik sebagai sediaan kosmetika yang digunakan sebagai pewarna bibir dan meningkatkan estetika dalam tata rias wajah yang dikemas dalam bentuk batang padat. Pewarna alami dari bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) yang mengandung antosianin pada Rosella menyebabkan bunga Rosella menjadi merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik mikrobiologi dan organoleptik lipstik lanolin dengan penambahan ekstrak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) pada konsentrasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan empat perlakuan yaitu, 0%, 20%, 40%, dan 60% taraf pemberian esktrak bunga Rosella. Data yang diperoleh dianalisis ragam atau ANOVA (Analysis of Variance) untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing perlakuan dan apabila data menunjukkan perbedaan dengan tingkat signifikan 95% maka dilakukan uji banding berganda Tukey. Hasil menunjukan bahwa lipstik dengan perbedaan persentase penambahan ekstrak bunga Rosella pada formula lipstik lanolin tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap angka lempeng total (ALT) lipstik selama penyimpanan, namun berpengaruh nyata (P<0,05) pada uji hedonik dan mutu hedonik parameter warna., Lipstick as a cosmetic preparation that is used as lip color and enhances aesthetics in make-up is packaged in the form of solid sticks. Natural dyes from Rosella flowers (Hibiscus sabdariffa L) which contain anthocyanins in Rosella cause Rosella flowers to turn red. This study aims to examine the microbiological and organoleptic characteristics of lanolin lipstick with the addition of Rosella flower extract (Hibiscus sabdariffa L) at different concentrations. This study used a completely randomized design (CRD) with a unidirectional pattern with four treatments, namely, 0%, 20%, 40%, and 60% levels of Rosella flower extract. The data obtained were analyzed for variance or ANOVA (Analysis of Variance) to determine the effect of each treatment and if the data showed a difference with a significant level of 95%, Tukey's multiple comparison test was performed. The results showed that lipstick with a different percentage of Rosella flower extract addition to the lanolin lipstick formula had no significant effect (P>0,05) on lipstick total plate count (TPC) during storage, but had a significant effect (P<0,05) on the hedonic test and hedonic quality of color parameters. Keyword: Organoleptic, Roselle flower extract, Total plate count","Judul: Physicochemical and Organoleptic Characteristics of Lip balm with Different Percentages of Ginger Torch Flower (Etlingera elatior) Extract Abstrak: Lip balm biasanya digunakan pada bibir yang membutuhkan perlindungan, seperti saat kelembapan rendah atau suhu dingin untuk mencegah penguapan air dari sel-sel epitel mukosa bibir. Bahan utama lip balm adalah minyak, lemak atau lanolin, dan lilin. Bahan lainnya adalah ekstrak bunga kecombrang yang bersifat antioksidan dan antibakteri untuk mencegah bibir kering dan iritasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik fisikokimia dan organoleptik lip balm dengan persentase ekstrak bunga kecombrang yang berbeda. Penelitian dilakukan menggunakan persentase 0%, 1,5%, 2,5%, dan 3,5% ekstrak bunga kecombrang. Uji yang dilakukan adalah homogenitas, titik leleh, daya oles, kelembapan, nilai pH, dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan persentase ekstrak bunga kecombrang menurunkan nilai pH dan titik leleh serta berpengaruh nyata terhadap mutu organoleptik pada warna dan tekstur. Kesimpulannya adalah persentase ekstrak bunga kecombrang 0% dan 1,5% merupakan sediaan paling aman dan efektif digunakan untuk memperbaiki kelembapan., Lip balm is commonly used on lips that require protection, such as during periods of low humidity or cold temperatures, to prevent the evaporation of water from the epithelial cells of the lip mucosa. The main ingredients of lip balm are oils, fats or lanolin, and wax. Another ingredient is ginger torch flower extract, which possesses antioxidant and antibacterial properties to prevent dryness and irritation of the lips. This study aims to analyze the physicochemical and organoleptic characteristics of lip balm with varying percentages of ginger torch flower extract. The research was conducted using percentages of 0%, 1,5%, 2,5%, and 3,5% ginger torch flower extract. Tests conducted included homogeneity, melting point, spreadability, moisture content, pH value, and organoleptic evaluation. The research results indicate that the differing percentages of ginger torch flower extracts reduces the pH value and melting point, and significantly impact the organoleptic quality in terms of color and texture. In conclusion, ginger torch flower extract percentages of 0% and 1,5% represents the safest and most effective formulation for improving moisture. Keyword: ginger torch flower extract, lanolin, lip balm","Judul: Sistem pakar untuk troubleshooting pada bulldozer model D375A-2 Komatsu : Studi kasus pada PT.United Tractors) Abstrak: Alat berat, sekalipun hasil rekayasa teknologi tinggi tetap akan mengalami kerusakan. Kerusakan pada alat berat dapat terjadi pada sistem elektrik, sistem hidraulik dan mekanik, serta sistem monitor. Troubleshooting diperlukan untuk mencari penyebab kerusakan alat berat dan cara perbaikan kerusakan tersebut Alat berat yang dijadikan obyek penelitian adalah Bulldozer model D375A-2 Komatsu. Expert System for Troubleshooting on Bulldozer D3754-2 (ESTB D375A-2) dirancang dan dibangun untuk membantu Troubleshooting. Kerusakan pada Bulldoser D375A-2 meliputi 55 jenis kerusakan. Konsep yang digunakan dalam troubleshooting berdasarkan Shop Manual D375A-2 Komatsu. ESTB D375A-2 dibangun dengan menggunakan perangkat lunak WINEXSYS (Exsys Professional for Microsoft Window). ESTB D375A-2 dirancang sedemikian fesehingga proses troubleshooting akan berlangsung lebih cepat dan pengguna dapat dengan mudah menggunakannya. ESTB D375A-2 belum dilengkapi dengan gambar komponen-komponen Bulldozer D375A-2 dan denah rangkaian sistem elektriknya. Keyword: " "Judul: Pengujian Pertumbuhan Tiga Genotipe Pepaya Hibrida (Carica papaya L.). Abstrak: The research aims to examine the growth and character of three genotypes of hybrid IPB 9 x IPB 1, IPB 9 x IPB 3, and IPB 3 x IPB 9 genotypes in vegetative phase. This research was conducted at The Experimental Field Station PKBT IPB, Tajur Bogor from March to September 2011. The experiment use a randomized complete block design with six genotypes of papaya treatment. The repetition was done six times, with each unit of the experiment are five representative plants. The observation of plant growth per week was perfomed on plant height and leaf number. The observation of petiole colour, trunk diameter, petiole length, leaf length, leaf width, times of the first flowers appear, and the height position of the first flower was done once at the end of the observation that was in the week when the first flower appear. The results showed that IPB 9 x IPB 1 genotype has higher average in leaf number and trunk diameter and shorter average in height position of the first flower appear than another genotypes hybrid of papaya. Genotype of IPB 9 x IPB 3 has shorter average in plant high and smaller size in leaf which not different with IPB 9 x IPB 1. The hybrid genotypes of papaya which tested have a short score of heterosis and heterobeltiosis generally. Based on the estimation value of heterosis, genotype of IPB 9 x IPB 1 can be an alternative in obtaining hybrid because it has more superior character than two other hybrids, that of them is have higher in leaf number, bigger in trunk diameter and strong trunk, and shorter in height position of the first flower than parents genotypes. Keyword: ","Judul: Pendugaan Parameter Genetik dan Kualitas Buah Pepaya Hibrida Abstrak: This study aims to obtain a hybrid papaya varieties that have a high heterosis value to be released into new varieties. The research was conducted in May 2011 to May 2012 at Research Station PKHT IPB Tajur (250 m asl) and at post-harvest laboratory PKHT Baranang Siang, Bogor, West Java. This study used six genotypes consist of 3 hybrid genotypes IPB H93, IPB H91, IPB H39 and parent genotypes IPB 9, IPB 3 and IPB 1. Quantitative parameters were observed that plant height; first fruit position; amount of fruit, flower and leaves per plant; stem diameter; fruit diameter, fruit length and circumference of fruit; whole fruit weight, edible portion, 100 seed weight, and the whole seed weight; the skin and flesh firmness; flesh thickness; total soluble solid (obrix); juice pH; total tritated acid; vitamin C. Qualitative parameters were observed that fruit skin color, flesh color of ripe fruit, fruit shape, and the dominant central cavity. The result showed that hybrid genotype IPB H91 had a lot of character superior to the other between hybrids genotypes and had the better character than the parents. Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Efektivitas Infusa Buah Adas (Foeniculum vulgare Mill.) terhadap Kadar Progesteron Darah Tikus Putih Betina (Rattus norvegicus) Ovariektomi. Abstrak: Fennel fruit are plants that contains natural phytoestrogen and have a similar effect as natural estrogen. This study was aimed to describe effectiveness of fennel fruit Infussion (Foeniculum vulgare Mill.) on progesteron level of ovariectomy rat (Rattus norvegicus). This research used 25 female rats that were divided into 5 groups. KN is negative control given distilled water 1 ml. KP is positive control given etinil estradiol 0.045 mg/ 100 g body weight. Treatment D1, D2, D3 given infussion of fennel with three different doses of 73 mg, 146 mg, and 292 mg respectively for 100 g BB. Administration of distilled water, etinil estradiol, and infussion of fennel fruit were done for 15 days with the oral route and the last day with vaginal swab. The progesteron level of serum was analysed by using radioimmunoassay (RIA). The result of this research showed that giving infusion of fennel fruit (Foeniculum vulgare Mill.) with highest dosis could trigger showing estrus phase again and have not effect for progesteron level. Keyword: adas, fitoestrogen, progesteron","Judul: Peran Infusa Buah Adas (Foeniculum vulgare Mill.) terhadap Kinerja Reproduksi Tikus Betina Umur 1 Tahun Abstrak: Fennels are plant that contains phytoestrogen with effect like estrogen endogenous. This study aimed to know about administration of sweet fennels to observe reproductive performance such as an estrous cycle, weight of ovaries and uterine, and uterine vascularitation from 1 year old white female rats. This research used 25 female rats that were divided in 5 groups. KN is negative control given 1 ml/100 gBW destilated water. KP is positive control given etinil estradiol 0.045 mg/200 gBW. Treatment doses D1, D2, and D3 given infusion of 36.5 mg, 73 mg and 146 mg every 100 gBW fennel respectively. Treatment of destilated water, etinil estradiol and fennels infusion were done for 17 days with the oral route, at the same time with vaginal swab. Vaginal swab were taken 2 times a day with a period of 12 hours, to study the length of estroes cycle and its phase. After given treatment, the rats were necropsied to observe uterine vascularitation and weight of the ovaries and uterine. The changes of vaginal epithelium were examined to determine estrous cycle phase using a microscope. It was concluded that fennel fruit infussion at dose D1 can increased length of proestrus (P<0.05) and it can increased length of estrous phase (P>0.05). There were increasement of the ovaries and uterine weight from rats group KP, D1, and D2 (P>0.05), and D3 (P<0.05), however all groups did not show increasement of uterine vascularitation. Keyword: cycle, phytoestrogens, estrous, fennels","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: The Impact of National Park Zoning Against Livelihood Strategy of Compressor’s Fisherman. (Case in Village of Karimunjawa, Jepara Regency, Central Java Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisis dampak kehadiran Taman Nasional Karimunjawa berikut dengan zonasi perairan laut terhadap nafkah nelayan. serta menganalisis eksistensi keberadaan zona di lingkungan Taman Nasional Karimunjawa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner yang didukung oleh data kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam dan penelusuran dokumen yang terkait dengan pembahasan. Responden dari penelitian ini adalah 35 orang yang diperoleh melalui simple random sampling yang diwakili oleh masing-masing ketua kelompok kapal, dari 90 kerangka sampling. Hasil penelitian menunjukkan Zonasi Taman Nasional Karimunjawa ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal PHKA Nomor: 79/IV/Set-3/2005 tanggal 30 Juni 2005 yang merupakan evaluasi dari penetapan zonasi sebelumnya pada tahun 1999, tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nelayan kompressor. Padahal nelayan kompressor beroperasi di sekitar pulau-pulau dengan jarak sekitar 50-200 meter dari bibir pantai, untuk mencari ikan diantara batu-batu karang tempat ikan bereproduksi. Ketidaktahuan masyarakat tentang isi dan maksud dari zonasi Taman Nasional menyebabkan maraknya penangkapan ikan di zona inti dan zona perlindungan. Nelayan kompressor merupakan kelompok nelayan yang memiliki resiko tinggi dalam mencari nafkah, namun memiliki penghasilan yang rata-rata lebih tinggi dari nelayan tradisional, yakni rata-rata sekitar Rp 1.956.000 per bulan. Tingkat penghasilan nelayan kompressor sangat ditentukan oleh kapasitas mesin kapal untuk menjangkau wilayah-wilayah yang memiliki stock ikan melimpah, serta kegigihan dari para awak kapal untuk mendapatkan hasil yang banyak. Keyword: ","Judul: The Impact of Reclamation on the Social Structure, Livelihood Strategy, and Level of Fishermen's Welfare (Case Study: Fishermen Community in Kampung Nelayan Cilincing, North Jakarta) Abstrak: Reklamasi dapat menjadi salah satu sumber perubahan sosial yang terjadi pada komunitas nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak reklamasi terhadap struktrur sosial, strategi nafkah, dan tingkat kesejahteraan komunitas nelayan di Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan mixed method dengan metode kuantitatif yang didukung oleh deskriptif kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kemudian diolah menggunakan uji beda Paired- Sample T-test dan Wilcoxon Signed Ranked Test. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam bersama informan untuk melengkapi data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses sosial, jarak melaut, biaya operasional, lama melaut, pendapatan dari hasil tangkap, hasil tangkapan ikan, dan akses fasilitas kesehatan mengalami perubahan antara sebelum dan sesudah reklamasi. Akan tetapi, struktur sosial, frekuensi melaut, akses fasilitas pendidikan, serta kualitas tempat tinggal tidak mengalami perubahan antara sebelum dan sesudah reklamasi., Reclamation can be a source of social change that occurs in fishing communities. This study aims to analyze the impact of reclamation on social structure, livelihood strategies, and the level of welfare of the fishing community in Kampung Nelayan Cilincing, North Jakarta. The research method used is a mixed method approach with quantitative methods supported by qualitative descriptive. Quantitative data were obtained by distributing questionnaires and then processed using the Paired-Sample T-test and the Wilcoxon Signed Ranked Test. Qualitative data were obtained through in-depth interviews with informants to complement the quantitative data. The results showed that social processes, distance to sea, operational costs, length of time at sea, income from fishing, the amount of fish caught and access to health facilities underwent changes between before and after reclamation. While the social structure, frequency of going to sea, access to educational facilities, and quality of residence did not change between before and after reclamation. Keyword: fishermen, impact of reclamation, level of welfare, livelihood strategy, social structure","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Studi Kasus : Taman Malabar, Kotamadya Bogor Abstrak: Taman lingkungan merupakan salah satu sarana pemukiman yang dimanfaatkan oleh pemukim dan masyarakat yang tinggal di sekitar taman tersebut. Keberadaan taman Iingkungan secara umum mempunyai fungsi sebagai ruang terbuka untuk mengakomodasi aktivitas dan kebutuhan akan keindahan serta kenyamanan bagi masyarakat di dalam suatu cakupan komunitas. Taman Malabar yang berada di kawasan pemukiman merupakan salah satu bentuk taman lingkungan yang ada di Kota Bogor. Keyword: ","Judul: Studi Penataan dan Pemeliharaan Indoor Garden (Taman Dalam Ruang) di Kotamadya Bandung Abstrak: Studi ini dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi penataan dan pemeliharaan taman dalam ruang dirumah , hotel, kantor dan pusat perbelanjaan yang telah dilaksanakan di Bandung, pada bulan Maret-Agustus 1999. Metode penelitia yang digunakan adalah metode survai dengan teknik observasi, wawancara, menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Survai dilakukan terhadap letak taman dalam ruang, kondisi fisik ruang, pemilihan jenis tanaman, konsep perencanaan dan perancangan, persepsi pengguna terhadap taman dan pemeliharaan taman dalam ruang. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pendugaan perubahan cadangan karbon di Taman Nasional Meru Betiri Abstrak: Based on greenhouse gases inventory conducted from 2000 – 2005, land use, land use changes and forestry (LULUCF) contributed approximately 48% of the total emissions of Indonesia, due to deforestation and other forest cover changes at the rate of 1,1 million hectares per year. In the efforts of reducing emissions from LULUCF sector, Indonesia implements Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation-plus (REDD-plus). Meru Betiri National Park (MBNP) was chosen to host a REDD-plus demonstration activity. Carbon stock inventory and monitoring is one of the main activity of the REDD-plus demonstration activity in TNMB. The use of combined remote sensing technology and ground-based inventory in plot scale can be used to estimate carbon stock changes in landscape scale. This study aimed to estimate carbon stock in various land-cover of MBNP and estimate carbon stocks change in MBNP during the period 1989 – 2001, 2001 – 2005, and 2005 – 2010. Carbon stocks measurement was conducted in MBNP during May to July 2010. The measurement was done in Permanent Sample Plots (PSP) which were established by MBNP’s management for carbon stock inventory and monitoring activities. Total of 40 PSPs were available, distributed over various land-covers, namely: primary forest, secondary forest, agro-forestry system, cropland, shrub/bush, grassland, and rubber plantation. This study considered only above ground biomass and above ground carbon. The study found that biomass amount in MBNP ranged at 46,39 Mg.ha-1 – 241,85 Mg.ha-1 and carbon stock amount ranged at 20,31 Mg.ha-1 – 120,93 Mg.ha-1. Primary forest had the highest amount of biomass and carbon stock, while grassland had the lowest amount of biomass and carbon stock in MBNP. During the period of 1989 to 2010, total amount of carbon stock in MBNP has increased at amount of 479.256,12 Mg.ha-1 or on average of 22.821,72 Mg per year. The amount of carbon stock during the period of 1989 – 2001 had decreased at amount of 34.536,86 Mg. The decrease of carbon stocks was caused by deforestation, illegal logging, forest encroachment and tsunami. The amount of carbon stock has increased during the period of 2001 – 2005 at amount of 126.646,67 Mg and during the period of 2005 – 2010 at amount of 398.553,78 Mg. The increase of carbon stocks was caused by intensive forest protection, monitoring of activities on forestland and land rehabilitation involving community in/and surrounding MBNP area, non-governmental organization (LATIN, KAIL), ITTO and PUSPIJAK – Ministry of Forestry. Keyword: ","Judul: Pendugaan Cadangan Karbon dan Serapan CO2 pada Tegakan Taman Hutan Kota Muhammad Sabki di Provinsi Jambi Abstrak: Hutan memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim dan pemanasan global. Hutan menyerap CO2 kemudian menyimpannya dalam bentuk cadangan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kerapatan tegakan, biomassa, cadangan karbon dan serapan CO2 di Taman Hutan Kota Muhammad Sabki (THKMS), Jambi. Parameter tegakan THKMS (yaitu, jenis pohon, diameter, dan tinggi total) diukur dengan membuat 42 petak contoh lingkaran (masing-masing berukuran 0,04 ha) secara sistematis dengan jarak 38 × 38 m. Pendugaan nilai dugaan tegakan dilakukan dengan menggunakan metode stratifikasi dan tanpa stratifikasi berdasarkan zona penggunaan lahan untuk wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendugaan dengan stratifikasi menghasilkan sampling error (SE) yang lebih kecil. Rata-rata jumlah pohon, lbds, biomassa, cadangan karbon, serapan CO2 tegakan THKMS adalah 706 pohon/ha, 21,65 m2/ha, 145,87 ton/ha, 68,56 ton/ha dan 249,04 ton/ha dengan total 706 pohon. pohon/ha, 21,65 m2/ha, 145,87 ton/ha, 68,56 ton/ha dan 249,04 ton/ha., Forest has an important role in the mitigation of climate change and global warming. Forest absorbs CO2 then store it in a form of carbon stock. This study aimed to estimate stand density, biomass, carbon stock and CO2 sequestration in Muhammad Sabki Urban Forest Park (MSUFP), Jambi. The MSUFP stand attributes (i.e., tree species, diameter, and total height) were measured by establishing 42 circular sample plots (each measuring 0.04 ha) in a systematic way with a distance of 38 × 38 m. The estimation of stand attributes was conducted by using stratification and without stratification method based on a land usage zone for tourism. The results showed that the estimation with stratification resulted in a smaller sampling error (SE). The average number of trees, basal area, biomass, carbon stock, CO2 absorption of the MSUFP stands were 706 trees/ha, 21.65 m2/ha, 145.87 tons/ha, 68.56 tons/ha and 249.04 tons/ha with a total of 706 trees/ha, 21.65 m2/ha, 145.87 tons/ha, 68.56 tons/ha and 249.04 tons/ha, respectively. Keyword: kerapatan tegakan, biomassa, karbon, karbon dioksida, THKMS","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: " "Judul: The Growth Pattern Based on Body Weight and Body Measurements from Local Sheep at Jonggol Animal Science Teaching and Research Unit (UP3J) Abstrak: The objective of this research was to know the growth pattern from local sheep in population based on body weight and body measurements. This research has been done from July up to August 2007 at UP3J. Local sheep based on sex (159 males and 330 females) was identified by teeth to classify their age such as birth to weaning (2 months), weaning to 12 months of age, I1, I2, I3, I4 and I5. Variables in this research were body weight and body measurements such as wither height, body length, chest width, chest circumference and chest depth. Data obtained were analyzed using t-student test to compare average body weight and body measurement based on sex, Pearson correlation was used to measure relationship between body weight and body measurements. Minitab V. 14 package program was used to analyze the data. The result showed that the growth rate on fast from conception to birth and to puberty. At puberty period, the growth rate started to slow down until the age of maturity was reashed. The highest score found by Pearson correlation in male pre weaning was 0,958 between body weight and chest circumference, whereas in female pre weaning was 0,962 between body weight and chest depth. Keyword: ","Judul: Hubungan pertambahan bobot badan harian dengan perubahan ukuran linier tubuh pada bangsa domba dan jenis kelamin yang berbeda Abstrak: One of many ways to increase sheep productivity is an intensive raising program (fattening program). The benefits of this program are: better sheep performance and better sheep condition. Other way, the weekness of this program: its hardness to find excelent performance of young sheep. To face the weakness, we have to do selection by using the daily weight gain and body measurements as the selection criterias. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Pengaruh ukuran bibit dan dosis NPK terhadap pertumbuhan Red Ginger(AAlpinia purpurata L.) Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Baranangsiang, Bogor yang terletak pada ketinggian 250 m dpl. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan mulai bulan Maret 1998 sampai Juli 1998. Bahan yang digunakan terdiri dari tunas Alpinia purpurata sebanyak 72 tunas yang berupa tunas aksilar yang berasal dari beberapa tanaman yang berbeda, pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 200 g, pasir, fungisida dan insektisida. Alat yang digunakan adalah pot plastik warna hitam dengan diameter 20 cm sebanyak 24 buah, gembor, sprayer, timbangan, ember, gelas ukur dan gelas aqua. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua factor yang disusun secara faktorial. Faktor pertama yaitu perlakuan ukuran bibit yang terdiri dari dua taraf yaitu tinggi bibit 10-15 cm dan tinggi bibit 20-25 cm. Faktor kedua yaitu perlakuan dosis NPK yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 ppm, 200 ppm, 400 ppm, dan 800 ppm. Percobaan tersebut terdiri atas 8 kombinasi perlakuan dan tiap perlakuan diulang tiga kali sehingga secara keseluruhan diperoleh 24 kombinasi perlakuan. Setiap ulangan terdiri dari tiga tanaman sehingga jumlah seluruhnya ada 72 tanaman. Pengamatan dilakukan setiap minggu terhadap tanaman bibit, anakan pertama, anakan kedua dan anakan ketiga yang meliputi parameter jumlah anakan, saat muncul tunas anakan, tinggi tunas, jumlah daun dan ukuran daun yang meliputi panjang dan lebar daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang berasal dari bibit yang tingginya 20-25 cm dengan perlakuan dosis NPK 800 ppm menghasilkan jumlah anakan yang lebih besar, saat muncul anakan yang lebih cepat, tinggi anakan pertama, kedua dan ketiga yang lebih besar, jumlah daun anakan pertama, kedua dan ketiga yang lebih besar, serta panjang dan lebar daun anakan pertama, kedua dan ketiga yang lebih besar. Ukuran bibit berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas, saat muncul anakan pertama, kedua dan ketiga, tinggi anakan pertama, kedua dan ketiga, jumlah daun anakan pertama, kedua dan ketiga serta panjang dan lebar daun anakan pertama, kedua dan ketiga. Bibit yang tingginya 20-25 cm menghasilkan pertumbuhan anakan yang lebih baik dibandingkan bibit yang tingginya 10-15 cm. Hal tersebut terlihat dari tingginya nilai-nilai dari parameter yang diamati yaitu jumlah tunas, saat muncul anakan pertama, kedua dan ketiga, tinggi anakan pertama, kedua dan ketiga, jumlah daun anakan pertama, kedua dan ketiga serta panjang dan lebar daun anakan pertama, kedua dan ketiga. Bibit yang tingginya 10-15 cm mengalami pertambahan tinggi, pertambahan jumlah daun serta pertambahan panjang dan lebar daun yang lebih besar dibandingkan bibit yang tingginya 20-25 cm….dst Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian alang-alang, kotoran sapi dan sekam terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc.) Abstrak: Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Balai Pene- litian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Cibinong Bogor se- lama 16 minggu, dilanjutkan dengan analisa sifat kimia tanah di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Tu- juan penelitian adalah melihat pengaruh pemberian alang- alang, kotoran sapi dan sekam terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang jahe serta perubahan beberapa sifat kimia Latosol Cibinong. Latosol yang digunakan sebagai contoh tanah mempunyai kandungan hara rendah, pH masam dan kejenuhan Al yang terukur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini tidak ada- lah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga faktor ya- itu alang-alang tiga taraf 10, 4, 6 ton/ha), kotoran sapi tiga taraf (0, 15, 30 ton/ha) dan sekam dua taraf (0 dan 5 ton/ha) dan tiga ulangan sehingga terdapat 54 satuan perco- baan. Pupuk yang digunakan sebagai pupuk dasar adalah Urea, ISP dan KCl. Penelitian ini dilakukan selama 16 minggu. Parameter yang diamati untuk tanaman adalah tinggi, jumlah anakan, bo- but segar tanaman, bobot segar rimpang dan diameter rimpang. Sedangkan untuk analisis tanah meliputi pH H₂O, PH KCl, KTK, C-organik, P-tersedia, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd dan N-total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian alang-alang, sekam dan kotoran sapi cenderung memperbaiki sifat-sifat kimia tanah antara lain pH tanah, C-organik, P-terse N-total dia dan KTK. Sedangkan basa-basa dapat ditukar dan cenderung tidak mengalami perubahan. Pemberian kotoran sapi bersifat nyata meningkatkan tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan diameter rimpang, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah anak- San dan bobot segar rimpang. Pemberian alang-alang memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, bobot segar tanaman dan bobot segar rimpang. Bersifat nyata terhadap diameter rimpang dan tidak nyata terhadap jumlah anakan. Sedangkan pemberian sekam memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah anakan dan diameter rimpang…dst Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis RSA dengan Penambahan Chinese Remainder Theorem untuk Mempercepat Proses Dekripsi. Abstrak: RSA merupakan algoritma kunci publik yang keamanannya bertumpu pada kesulitan untuk memfaktorkan modulus n yang sangat besar, tetapi kelebihan ini mengakibatkan lambatnya waktu untuk menyelesaikan proses. Penambahan CRT pada RSA diperlukan untuk mengefisienkan kinerja RSA. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinerja RSA dari segi kecepatan dan keamanannya, serta menganalisis algoritmanya. Analisis kecepatan dilakukan dengan mengukur waktu kecepatan rata-rata enkripsi dan dekripsi RSA dan RSA-CRT. Analisis keamanan dilakukan melalui studi literatur. Dari hasil analisis algoritma, dapat ditarik kesimpulan bahwa RSA dan RSA-CRT memiliki kompleksitas yang sama untuk algoritma pembangkitan kunci dan proses enkripsi, yaitu O((lg n)3). Tetapi pada pembangkitan kunci RSA-CRT, ada bagian yang kompleksitasnya O((lg (n/2))2). Algoritma dekripsi RSA memiliki kompleksitas O((lg n)3), sedangkan RSA-CRT memiliki kompleksitas O((lg (n/2))3). Hasil ini dikuatkan oleh hasil implementasi yang memperoleh waktu dekripsi RSA-CRT yang lebih cepat dibandingkan waktu dekripsi RSA. Waktu rata-rata running time proses dekripsi RSA adalah 4211.79 ms, sedangkan pada RSA-CRT diperoleh running time rata-rata proses dekripsi 1372.44 ms. Kata kunci : RSA, RSA-CRT, Chinese Remainder Theorem. Keyword: ","Judul: Analisis dan implementasi algoritme RSA secara paralel Abstrak: RSA is an algorithm for public key cryptography. The advantage of RSA is it is difficult to be attacked. Besides that, RSA has shortcomings. For example, execution time of RSA algorithm is longer than other algorithms like DES and RC6. In this research the RSA algorithm would be parallelized by dividing the data to each processor and the performance of the RSA algorithm would be analyzed. Parallel implementation of the RSA algorithm uses Message Passing Interface (MPI).The objectives of this research is to measure and analyze the performance of parallel RSA algorithm using performance metrics. This research uses eight processors with Windows XP SP 2 as operating system. This research uses ASCII text and binary files for the experiment. The result of this research indicates that the RSA algorithm is good when it is parallelized using domain decomposition method because the RSA algorithm has a long computational process, but it has fast communication time. The best result of parallel RSA algorithm in this research is in decryption process. For example, for file size of 4.204.979 bytes, decryption execution time of sequential RSA algorithm is 4207.286 seconds, whereas using the eight process, respectively is 530.762 seconds. The speedup is 7.929 and the efficiency is 0.991. This result is good because ideally speedup is equal to the number of processors used and optimum efficiency is one. The worst result of parallel RSA algorithm is in encryption process with small file sizes. For example, for file size of 116.820 bytes, encryption execution time of sequential RSA algorithm is 0.292 seconds, whereas using the eight process, respectively is 0.066 seconds. The speedup is 4.419 and the efficiency is 0.567. This is because the RSA encryption in this research has a fast computational process, but it also has big overhead for data communication. Keyword: RSA algorithm, Parallel, Message Passing Interface(MPI), Peformance metrics, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB","Judul: Imago and Egg Hatching Behavior of Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) Abstrak: Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) atau ulat grayak jagung (UGJ) merupakan hama kosmopolitan yang menyebabkan kerusakan berat pada pertanaman jagung di beberapa negara. Penelitian ini bertujuan mempelajari perilaku imago dan penetasan telur UGJ. Perilaku hinggap dan peletakan telur diamati pada pagi pukul 07:00 s.d. 09:00 dan sore pukul 16:00 s.d. 18:00 terhadap 223 imago jantan dan 366 imago betina yang dilepaskan di dalam sungkup kasa berukuran 1.5 m x 1.5 m x 2 m dengan sembilan tanaman jagung. Perilaku imago juga diamati setiap dua jam selama 24 jam terhadap kurang lebih 30 pasang imago. Proses penetasan telur dilakukan dengan mengamati dua puluh kelompok telur setiap dua jam sekali selama dua hari. Tidak terdapat perbedaan pola distribusi hinggap pada beberapa lokasi selama pengamatan pagi dan sore, dan juga diantara jenis kelamin. Sepertiga dari populasi imago hinggap pada tanaman jagung dan secara keseluruhan hinggap pada bagian permukaan atas (adaksial) daun jagung. Sebagian besar imago S. frugiperda meletakkan kelompok telur pada permukaan bawah (abaksial) daun jagung. Imago S. frugiperda aktif malam hari dan seluruh aktivitas bergerak/terbang, kawin, serta meletakkan telur terjadi antara pukul 18:00 s.d. 04:00. Telur S. frugiperda menetas antara pukul 02:00 s.d. 12:00 dan sekitar 75% kelompok telur menetas di antara pukul 02:00 s.d. 06:00., The fall armyworm (FAW) Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) is a cosmopolitan pest that may cause severe damages on corn in many countries. This research was to study FAW moth and egg hatching behavior. The perching and egg laying behaviors were observed in the morning (7–9 am) and late afternoon (4–6 pm) on 223 males and 366 females moths released inside a 1.5 m x 1.5 m x 2 m cage with 9 corn plants in it. The behaviors were also observed every two hours for 24 hours involving about 30 pairs of moths. Egg hatching processed were carried out by observing 20 egg clusters every 2 hours for 2 days. There were no differences on the pattern of moth perching locations during the morning and afternoon observations, and also between sexes. One third of the moths perched on the corn plants and almost all moths perched on upper surfaces of the corn leaves. About half numbers of egg clusters were laid on the corn plants, and most of them were laid at lower surfaces of the corn leaves. Fall armyworm moths were nocturnal and activities of moving/flying, mating and egg laying occurred between 6 pm to 4 am. Fall armyworm egg hatching occurred between 2 am to 12 am, and 75% of them hatched between 2 am to 6 am. Keyword: Egg laying, FAW, imago behavior, perching pattern" "Judul: Studi komposisi ukuran umbi terhadap produksi kentang (Solanum tuberosum L.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi ukuran umbi yang untuk memperoleh produksi yang tinggi dan secara ekonomis tepat menguntungkan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai Juli 2000 di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA) Lembang, Jawa Barat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor yaitu komposisi ukuran umbi. Enam taraf komposisi ukuran umbi yaitu P1- K (10%), S (70%), B (20%), P2 K (50%), S (35%). B (15%), P3 - K (60%), S (30%). B (10%), P4 K (55%). S (40%), B (5%), PSK (45%), S (50%), B (5%), P6 K (30%), S (60%), B (10%). Pengamatan dilakukan terhadap parameter Viabilitas Potensial, parameter Vigor Kekuatan Tumbuh, parameter Produksi Umbi dan parameter Analisis Usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi ukuran umbi tidak berpengaruh secara nyata terhadap parameter viabilitas potensial dengan tolok ukur Daya Tumbuh, parameter Vigor Kekuatan Tumbuh dengan tolok ukur Kecepatan Tumbuh, dan Keserempakan tumbuh. Kisaran Daya Tumbuh untuk seluruh perlakuan komposisi ukuran umbi adalah 95 98.33%, Kecepatan Tumbuh 7.31 -7.70%/ctmal, keserempakan tumbuh 64.16- 75%. Perlakuan komposisi ukuran umbi tidak berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter produksi (jumlah dan bobot umbi Kecil (K), Sedang (S), Besar (B), Krill (Kr) per petak, jumlah dan bobot total umbi per petak). Produksi total per petak untuk semua perlakuan umbi berkisar antara 10.381 - 11.286 Kg. Jumlah umbi per petak tertinggi tidak selamanya menghasilkan bobot total umbi per petak tertinggi. Terdapat kecenderungan hasil produksi yang sama antara antara perlakuan dengan komposisi K (10%), S (70%), B (20%) dengan komposisi K (60%), S (30%). B (10%)...dst Keyword: kentang, asal usul, syarat tumbuh, viabilitas benih","Judul: Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran kentang : kasus di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Abstrak: Kentang (Solanum tuberosum) merupakan salah satu komoditas holtikultura unggulan yang mendapat prioritas untuk dikembangkan setiap tahunnya. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, dibuat makanan kecil dan diolah menjadi berbagai produk industri makanan juga digunakan untuk berbagai macam obat. Produksi kentang untuk tiap tahunnya cenderung berfluktuatif. Terjadinya penurunan produksi salah satunya disebabkan oleh petani yang tidak mau menanam komoditas kentang sebagai akibat tingginya harga input dan tidak stabilnya harga jual kentang. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kegiatan usahatani kentang yang dilakukan oleh petani. Sementara itu, dalam sistem pemasaran kentang di lokasi penelitian terjadinya penguasaan pasar oleh tengkulak dan pedagang lapak yang menyebabkan posisi tawar petani rendah sehingga kurang memberikan keuntungan bagi petani. Majalengka merupakan salah satu sentra kentang di Jawa Barat. Dalam penelitian ini ingin diketahui bagaimana keragaan usahatani dan sistem pemasaran kentang yang meliputi pola saluran pemasaran, struktur pasar, fungsi dan prilaku pemasaran, marjin dan keterpaduan pasar yang terjadi di lokasi penelitian. Sedangkan kegunaan penelitian ini yaitu memberikan informasi kepada yang berkepentingan. Penelitian ini dilakukan di Desa Argamukti Kec. Argapura Kab. Majalengka, Jawa Barat. Pemilihan tempat dilakukan berdasarkan bahwa Desa Argamukti ini merupakan salah satu sentra komoditas kentang di Kec. Argapura dan produksi untuk Tahun 2002 mencapai 6.150 Ton (44,08 persen) dari total produksi Kecamatan Argapura. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara dengan petani dan pedagang. Jumlah responden petani sebanyak 30 orang yaitu 10 orang petani pengguna bibit lokal bersertifikat, 16 orang petani pengguna bibit lokal tidak bersertifikat dan 4 orang petani pengguna bibit impor. Responden pedagang terdiri dari pedagang tengkulak, pedagang lapak, pedagang besar antar kota, pedagang grosir dan pedagang pengecer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Direktorat Jendral Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, Dinas Pertanian Jawa Barat dan dari literatur lain yang terkait dengan penelitian ini. ... Keyword: ","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Pengaruh Simplisia Kulit Terong Ungu (Solanum melongena L.) Terhadap Kinerja Memori Spasial di Hippocampus. Abstrak: Hipokampus merupakan salah satu bagian dari otak mamalia yang berperan penting bagi sistem limbik. Terong ungu (Solanum melongena L.) yang berasal dari famili Solanaceae diketahui memiliki potensi untuk menstimulasi neurogenesis di hipokampus. Terong ungu juga berpotensi untuk meningkatkan memori dan perlu dikaji lebih mendalam. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh terong ungu terhadap neurogenesis dan kompleksitas dendrit di hipokampus. Penelitian ini menggunaan mencit jantan galur DDY yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok C atau kontrol diberi air mineral, kelompok perlakuan T1 dan T2 masing-masing diberi simplisia kulit terong ungu 0.0025 g dan 0.0063 g. Perlakuan diberikan secara oral selama 30 hari. Hasil uji perilaku menunjukan bahwa pemberian simplisia kulit terong ungu tidak berpengaruh terhadap peningkatan spasial memori (nilai signifikansi 0.54 dengan p>0.05) dan juga tidak berpengaruh terhadap kompleksitas dendrit berdasarkan uji ANOVA, meskipun jumlah NPC (nilai signifikansi 0.001 dengan p<0.05) dan sel granular (nilai signifikansi 0.0013 dengan p<0.05) mengalami peningkatan pada daerah dentata gyrus di hipokampus. Keyword: hipokampus, kompleksitas","Judul: Uji Simplisia Daun Sirsak (Annona muricata L.) terhadap Kompleksitas Dendrit Hipokampus dan Kinerja Memori Spasial Mencit (Mus musculus). Abstrak: Daun sirsak (Annona muricata L.) dipercaya oleh masyarakat dapat meningkatkan fungsi kerja otak. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kompleksitas dendrit hipokampus dan kinerja memori spasial. Hewan uji dibagi menjadi 3 perlakuan, yaitu kontrol, simplisia daun sirsak dosis 0.003 g, dan simplisia daun sirsak dosis 0.006 g. Kinerja memori spasial mencit diamati di dalam Y-maze selama 5 menit. Analisis neurogenesis hippocampus menggunakan metode pewarnaan Haematoksilin-eosin, sedangkan pengujian kompleksitas dendrit diamati menggunakan metode pewarnaan Golgi-Cox. Pemberian simplisia daun sirsak tidak berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan memori spasial. Analisis densitas sel menunjukkan peningkatan rata-rata jumlah sel neural progenitor cell (NPC) dan sel granuler serta penurunan sel apoptotik pada dosis 0.003 g. Pemberian perlakuan tidak memengaruhi kompleksitas dendrit pada wilayah dentate gyrus. Pemberian perlakuan memengaruhi kompleksitas dendrit pada wilayah CA 1 bagian apikal dan basal hipokampus. Keyword: densitas sel, kompleksitas, memori spasial","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Kontribusi Pendapatan Perempuan Pemecah Batu Terhadap Taraf Hidup dan Pengambilan Keputusan dalam Rumah Tangga Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kontribusi pendapatan perempuan pemecah batu dan hubungan kontribusi pendapatan tersebut dengan taraf hidup rumah tangga dan peran perempuan dalam mengambil keputusan dalam rumah tangga di Desa Kalimandi, Banjarnegara. Faktor-faktor tersebut ialah faktor internal (umur pemecah batu, jumlah anggota rumah tangga, dan pendapatan anggota rumah tangga lainnya) dan faktor eksternal (ketersediaan batu di sungai, banjir, dan permintaan pecahan batu). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dan observasi lapangan sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang memiliki hubungan dengan kontribusi pendapatan berasal dari faktor internal yaitu umur pemecah batu dan pendapatan anggota rumah tangga lainnya. Rata-rata sumbangan pendapatan perempuan dalam mempertahankan taraf hidup rumah tangga sebesar 29% dari total pendapatan rumah tangga per tahun, dan perempuan rata-rata memiliki peran dominan dalam pengambilan keputusan dalam rumah tangga pada hampir semua kegiatan domestik, produktif dan kegiatan masyarakat. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Female stone-breaker, Female income contribution, Household decision-making process, Standard of living, Human ecology, Social activities, Stone-breakers, Livehood source, Livelihood strategy","Judul: The Role of Women in Increasing Household Income of Rice Farmers in Dry Land (Case Study: Mekarjaya Village, Ciemas Subdistrict, Sukabumi Regency) Abstrak: Kondisi ekonomi keluarga petani pedesaan yang serba kekurangan menyebabkan perempuan memiliki peran ganda yaitu sebagai ibu rumahtangga sekaligus pencari nafkah baik dari kegiatan usahatani maupun non-usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis peranan perempuan dalam kegiatan usahatani, 2) menganalisis peranan perempuan dalam pengambilan keputusan rumahtangga pada usahatani, 3) menganalisis kontribusi pendapatan perempuan terhadap pendapatan rumahtangga, dan 4) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi curahan waktu kerja dan pendapatan perempuan dalam usahatani dan non-usahatani. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis peran gender (analisis Harvard dan skala Likert), analisis kontribusi pendapatan, dan analisis regresi linear berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan kegiatan yang umumnya dilakukan oleh perempuan pada kegiatan usahatani meliputi kegiatan penanaman, penyiangan, panen, dan pascapanen. Keputusan rumahtangga yang hanya ditentukan oleh perempuan dalam kegiatan usahatani dominan adalah kegiatan manajemen keuangan usahatani. Rata-rata kontribusi pendapatan perempuan pada rumahtangga yang hanya melakukan kegiatan usahatani di ladang/kebun sebesar 2.394.098 rupiah per tahun, sedangkan pada rumahtangga yang melakukan kegiatan usahatani di ladang/kebun sekaligus sawah sebesar 1.967.954 rupiah per tahun. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja perempuan dalam usahatani adalah curahan waktu kerja perempuan dalam non-usahatani, luas lahan, dan jumlah anak balita. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap curahan waktu kerja perempuan dalam non-usahatani adalah pendapatan perempuan dalam non-usahatani. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan perempuan dalam usahatani adalah luas lahan dan curahan waktu kerja perempuan dalam usahatani. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan perempuan dalam non-usahatani adalah curahan waktu kerja perempuan dalam non-usahatani dan jumlah anak balita., The economic condition of rural farming families that are underprivilage causes women to have a dual role as housewives as well as breadwinners both from farming and non-farming activities. This study aims to 1) analyze the role of women in farming activities, 2) analyze the role of women in making household decisions on farming, 3) analyze the contribution of women's income to household income, and 4) analyze the factors that affect women's work time and income. in farming and non-farming. The data analysis method in this research is gender role analysis (Harvard analysis and Likert scale), income contribution analysis, and multiple linear regression analysis using the Ordinary Least Square (OLS) method. The results of this study indicate that the activities generally carried out by women in farming activities include planting, weeding, harvesting and post-harvest activities. Household decisions that are only determined by women in dominant farming activities are farm financial management activities. The average contribution of women's income to households that only carry out farming activities in the fields/gardens is 2,394,098 rupiah per year, while in households that carry out farming activities in fields/gardens as well as rice fields are 1,967,954 rupiah per year. Factors that significantly influence women's work time in farming are women's working time spent in non-farming activities, land area, and the number of children under five. The factor that significantly influences women's work time in non-farming is women's income in non-farming. Factors that significantly influence women's income in farming are the area of land and the time spent working for women in farming. Factors that significantly influence women's income Keyword: decision making, Harvard analysis, income contribution, multiple roles, time spent working","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Analysis of Indonesian Cinnamon Export Competitiveness in the United State Market Abstrak: Indonesia termasuk produsen kayu manis di pasar dunia yang bersaing dengan Sri Lanka dan Vietnam. Negara tujuan ekspor kayu manis berada pada Amerika Serikat dengan laju pertumbuhan 16,9%. Harga kayu manis Indonesia selalu mengalami peningkatan, tetapi tidak sejalan dengan volume ekspor. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya saing, potensi, serta faktor-faktor yang memengaruhi ekspor kayu manis di pasar Amerika Serikat. Fokus penelitian komoditas kayu manis dengan kode HS 090611 (Spices; cinnamon (Cinnamomum zeylanicum Blume), neither crushed nor ground) pada periode 2016-2021, penelitian ini menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), Diamond Porter’s, X-Model Potential Export Product, dan Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukan Indonesia mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif, namun perlu mengevaluasi hasil analisis Diamond Porter’s yang menunjukan minimnya kualitas tenaga kerja, minimnya negara tujuan ekspor, kemunduran luas lahan produksi kayu manis Indonesia, minimnya teknologi terbaru, dan minimnya kegiatan industri hilir kayu manis Indonesia. Indonesia juga berada pada pasar optimis serta memiliki hubungan signifikan dengan harga kayu manis, jumlah populasi, dan nilai kurs rupiah di negara tujuan ekspor utama., Indonesia is a cinnamon producer in the world market which competes with Sri Lanka and Vietnam. Cinnamon export destination countries are in the United States with a growth rate of 16.9%. Indonesian cinnamon prices always increase, but not in line with export volume. This study aims to analyze the competitiveness, potential, and factors that influence cinnamon exports to the United States market. The focus of research on cinnamon commodities with HS code 090611 (Spices; cinnamon (Cinnamomum zeylanicum Blume), neither crushed nor ground) in the 2016-2021 period, this study uses the Revealed Comparative Advantage (RCA) method, Export Product Dynamics (EPD), Diamond Porter's , X-Model Potential Export Product, and Ordinary Least Square (OLS). The results of the study show that Indonesia has comparative and competitive advantages, but it is necessary to evaluate the results of Diamond Porter's analysis which shows the lack of quality of labor, the lack of export destination countries, the decline in the area of land for Indonesian cinnamon production, the lack of the latest technology, and the lack of Indonesian cinnamon downstream industry activities. Indonesia is also in an optimistic market and has a significant relationship with cinnamon prices, population size, and the value of the rupiah exchange rate in major export destination countries. Keyword: Diamond Porter’s, Export Dynamic Product, Ordinary Least Square, Revealed Comparative Advantage, X-Model Potential Export Product","Judul: Analysis of Indonesian Wood Panel Products Competitiveness in the Global Markets on Period 2016-2020 Abstrak: Pemanfaataan kayu perlu dilakukan secara optimal salah satunya dengan pembuatan papan dari limbah kayu. Hal itu mampu meningkatkan perekonomian dan nilai ekspor Indonesia. Tujuan penelitian ini menganalisis daya saing komparatif, kompetitif, dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor produk panel kayu Indonesia di pasar dunia pada periode 2016-2020. Penelitian ini menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk menganalisis keunggulan komparatif produk panel kayu serta Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) untuk menganalisis keunggulan kompetitif produk panel kayu, dan Constant Market Share (CMS) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor produk panel kayu Indonesia di pasar dunia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk panel kayu plywood memiliki keunggulan komparatif dengan tingkat daya saing yang kuat dari 11 jenis kode HS. Keunggulan kompetitif produk panel kayu Indonesia memiliki daya saing kuat dan Indonesia cenderung sebagai negara pengekspor dengan hasil ISP pada tahap pertumbuhan atau Indonesia sedang meningkatkan nilai ekspornya. Faktor yang berkontribusi positif dalam analisis CMS yaitu distribusi pasar dan pertumbuhan standar, sedangkan faktor daya saing dan komposisi komoditas bernilai negatif. Keyword: CMS, competitiveness, ISP, RCA, wood panels, CMS, competitiveness, ISP, RCA, wood panels","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Karakterisasi Biokomposit Apatit-Kitosan Dengan XRD (X-Ray Diffraction), FTIR (Fourier Transform Infrared), SEM (Scanning Electron Microscopy) Dan Uji Mekanik. Abstrak: Material komposit adalah kombinasi dua atau lebih fasa material, baik secara makro atau mikro yang berbeda bentuk atau komposisi kimianya untuk memperoleh kesetimbangan sifat yang digunakan dalam aplikasi yang luas. Penggunaan cangkang telur sebagai starting material pembuatan kalsium fosfat dan kitosan sebagai bahan biopolimer, diharapkan mampu memberikan kemudahan dan nilai ekonomis bagi masyarakat yang nantinya membutuhkan produk dari biomaterial untuk kesehatan. Modifikasi dilakukan dengan presipitasi secara insitu yakni penambahan kitosan dilakukan sebelum presipitasi dan eksitu yakni penambahan kitosan dilakukan setelah presipitasi selesai. Karakterisasi XRD memberikan pola bahwa pada semua sampel telah terbentuk apatit dengan puncak yang muncul didominasi oleh puncak HAp, penambahan kitosan memunculkan puncak kitosan dibeberapa sudut dengan intensitas rendah dan menurunkan derajat kristalinitas sampel. FTIR memberikan hasil bahwa dengan penambahan kitosan muncul gugus fungsi milik amina dan amida yang overlapping dengan gugus fungsi OH dan CO3 milik apatit. Secara morfologi yang terlihat dari hasil SEM, penambahan kitosan menjadikan sampel yang awalnya berpori kecil halus dan datar menjadi berbentuk granula kasar. Hasil EDXA menunjukkan rasio Ca/P sampel menjadi lebih besar daripada 1.67. Hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan kitosan pada sampel meningkatkan nilai kekerasan sampel. Artinya sifat apatit yang getas dan mudah patah berubah menjadi lebih ulet tidak rapuh lagi, sehingga memudahkan dalam proses desain. Massa biokomposit apatit-kitosan yang dihasilkan lebih besar dibandingkan massa apatit (kontrol), hal ini karena adanya penambahan dari massa kitosan. Kata kunci: komposit, apatit, kitosan, XRD, FTIR, SEM, uji mekanik, massa Keyword: ","Judul: Sintesis dan Karakterisasi Hidrokdiapatit dari Cangkang Keong Sawah (Pila Ampullacea) Abstrak: Hydroxyapatite merupakan salah satu biomaterial yang banyak digunakan untuk implantasi tulang karena bersifat bioaktif dan biokompatibel. Untuk meningkatkan sifat bioaktif dan biokompatibel pada pertumbuhan hidroksiapatit, maka digunakan bahan alami sebagai sumber kalsium. Pada penelitian ini, bahan yang digunakan sebagai sumber kalsium adalah cangkang keong sawah. Cangkang keong sawah yang dihasilkan dari proses perebusan, pembersihan, dan pengeringan, dikalsinasi pada suhu 800 0C selama 3 jam untuk dijadikan serbuk. Serbuk tersebut diidentifikasi fase kalsium dan kadar kalsium yang terkandung dengan X-Ray diffraction dan atomic absorbption spektroskopi. Hasil analisis menunjukkan bahwa fase kalsium cangkang keong sawah adalah Ca(OH)2 dengan kadar kalsium sebesar 52,12 %. Sintesis hydroxyapatite dilakukan dengan metode presipitasi dengan meneteskan larutan H3PO4 pada larutan kalsium. Selanjutnya dilakukan proses pengeringan 110 0C ditambah sintering 9000C. Perbandingan konsentrasi kalsium dan fosfat yang digunakan yaitu konsentasi kalsium 0,5 M dan 1M dengan fosfat 0,3M dan 0,6M. Hasil sintesis dianalisis dengan X-ray diffractometer dan Fourier transform infrared. Hasil analisis menunjukkan bahwa hydroxyapatite terbentuk pada sampel. Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Pengaruh Pemberian Urea Dan Kapur Terhadap Komposisi Organisme Penyusun Klekap Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon organisme penyusun klekap terhadap perlakuan pemupukan urea dan Pengapuran. Selain itu jumlah individu dan suksesi komponen klekap pada setiap perlakuan, dibandingkan. Wadah yang digunakan berupa delapan buah kotak kayu berlapis plastik, yang digunakan untuk empat macam perlakuan dan dua ulangan. Keempat jenis perlakuan itu adalah, kontrol (C), pemupukan urea (P), pengapuran (K), dan gabungan antara pemupukan urea serta pengapuran (KP). Jumlah individu organisme penyusun klekap / gram klekap dihitung berdasarkan metode gambungan gravimetrik, volumetrik, dan penjumlahan. Sedangkan untuk membantu penarikan kesimpulan, digunakan analisa statistik rancangan acak lengkap, metode grafik lingkaran, dan metode grafik FRONTIER (1977). Dari empat macam perlakuan yang digunakan, hanya tiga perlakuan yang ditumbuhi klekap selama penelitian berlangsung. Ketiga macam perlakuan tersebut adalah, perlakuan P, K, dan KP. Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian kapur dan kotoran ternak terhadap kualitas dan produksi kompos pada pengomposan jerami padi Abstrak: Pengomposan merupakan metode yang aman dan tanpa polusi untuk menangani limbah jerami padi. Kompos yang diperoleh merupakan pupuk organik alternatif dalam menjawab masalah mempertahankan kadar bahan organik pada tingkat yang memuaskan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman di negara-negara tropis dan subtropis. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah yang ada berupa jerami padi dan pupuk kandang untuk dijadikan kompos dengan kualitas yang baik dalam waktu sesuai kebutuhan petani yang memerlukannya. Jerami padi dengan bantuan aktivator kotoran ayam, babi, dan sapi sebagai wakil hewan golongan unggas, hewan berperut satu dan berperut empat; dan dengan faktor lain diusahakan dalam keadaan optimum, dijadikan kompos dalam waktu 10 minggu. Diharapkan dari perlakuan tersebut diperoleh suatu kombinasi perlakuan yang menghasilkan kompos dengan kualitas yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kompos walaupun memiliki nisbah C/N di atas 20 yang berarti seluruh kompos belum matang, tetapi secara keseluruhan dengan nilai KTK di atas 100 me/100 g dan ditunjang oleh uji fisik menunjukkan bahwa kompos telah matang. Kompos dengan kualitas yang baik dan produksi yang besar dihasilkan dengan pemberian kotoran ayam, dan urutan selanjutnya adalah kotoran babi, kotoran sapi, dan tanpa kotoran. Pemberian kapur yang tidak optimum mengakibatkan sedikitnya pengaruh yang diberikan pada pengomposan jerami padi. Keyword: ","Judul: Detecting Suicidal Ideation of Tweets Using Long Short-Term Memory and Fasttext Word Embedding Abstrak: Suicide is a global health crisis. It has become the second greatest cause of mortality for people aged 15 to 29. In Indonesia, around five people commit suicide every day. To avert the tragedy of suicide in diverse high-risk groups, early detection of suicidal behaviors and adequate and timely interventions are essential. The younger generation has started to turn to the Internet to seek help and discuss depression and suicide-related topics. The huge amount of textual data generated by users on SNS became the main component in building the early detection tool. For a binary text classification task, LSTM Performs better compared to CNN. Fasttext word embedding can handle uncommon words, misspelled words, and word suffixes and prefixes. This research aims to build an accurate text classification model using LSTM and fasttext to identify tweets containing suicidal ideation. Without applying any text preprocessing or imbalanced class treatments, the model had outstanding performance with a 78% sensitivity, 97% specificity, and an 88% F1 score. No text preprocessing technique led to an improvement in the F1 score. However, improvements in sensitivity were achieved through the implementation of class weighting and oversampling. Notably, the ADASYN technique yielded a substantial sensitivity increase., Bunuh diri merupakan krisis kesehatan global. Bunuh diri telah menjadi penyebab kematian terbesar kedua bagi kelompok umur 15 hingga 29 tahun. Di Indonesia, ada sekitar lima korban bunuh diri setiap hari. Untuk mencegah tragedi bunuh diri dalam berbagai kelompok berisiko tinggi, deteksi dini terhadap perilaku bunuh diri dan intervensi yang tepat dan cekatan menjadi sangat penting. Generasi muda beralih ke Internet untuk mencari bantuan dan mendiskusikan topik terkait depresi dan bunuh diri. Besarnya jumlah data teks yang dihasilkan oleh pengguna di jejaring sosial menjadi komponen utama dalam membangun alat deteksi dini. LSTM memiliki performa lebih baik dibandingkan dengan CNN dalam melakukan klasifikasi teks. Fasttext dapat menangani kata-kata yang tidak umum digunakan, kata-kata yang salah eja, serta kata berimbuhan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model klasifikasi teks menggunakan LSTM dan fasttext untuk mengidentifikasi tweet yang mengandung pemikiran bunuh diri. Tanpa menerapkan metode pra-pemrosesan teks dan penanganan kelas yang tidak seimbang, model telah memiliki performa yang baik dengan sensitivitas 78%, spesifisitas 97%, dan skor F1 88%. Seluruh teknik pra-pemrosesan teks yang digunakan dalam penelitian ini tidak dapat meningkatkan skor F1. Namun, peningkatan sensitivitas tercapai melalui implementasi pembobotan kelas dan oversampling. Terutama, teknik ADASYN menghasilkan peningkatan sensitivitas yang signifikan. Keyword: fasttext, LSTM, suicidal ideation, text classification, twitter" "Judul: Effect of Genotype and Putrescine on Androgenesis of Eggplant (Solanum melongena L.) on Solid Media In Vitro Abstrak: Kultur antera dapat mempercepat perolehan galur murni untuk program pemuliaan tanaman. Namun, metode kultur antera terong dengan efisiensi tinggi belum diperoleh. Genotipe memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan androgenesis terong. Penambahan putresin ke kultur antera dapat meningkatkan jumlah kalus, jumlah embrio, dan jumlah tanaman yang diregenerasikan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan genotipe dan konsentrasi putresin yang optimal pada media induksi kultur antera terong. Bahan yang digunakan ialah kuncup bunga terong dari tanaman yang dibudidayakan di rumah kaca. Kultur antera dilakukan dalam tiga tahap percobaan: induksi embrio, perkecambahan embrio, dan regenerasi tanaman. Percobaan induksi embrio dilakukan dengan 10 ulangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor (genotipe dan putresin). Faktor genotipe terdiri atas tiga taraf (Pertiwi, Provita, dan Edlyn). Faktor putresin terdiri atas tiga taraf konsentrasi (0 mM, 1 mM, dan 3 mM). Antera yang berhasil diinduksi menjadi embrio disubkultur pada media kecambah selama 2 minggu, dan kecambah kemudian disubkultur pada media perakaran untuk diregenerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe Edlyn menghasilkan embrio paling banyak, tetapi tidak berbeda nyata dengan genotipe Provita. Putresin 1 mM menghasilkan embrio paling banyak yang berbeda nyata dengan putresin 0 mM dan putresin 3 mM. Efisiensi kultur antera terbaik adalah genotipe Edlyn dengan konsentrasi putresin 1 mM. Tidak terdapat interaksi antara genotipe dan putresin pada semua peubah, kecuali pada antera menghasilkan kalus dan waktu muncul embrio., Anther culture can accelerate the acquisition of pure lines for plant breeding programs. However, eggplant anther culture media with high efficiency has not been obtained. Genotype has a great influence on the success of eggplant androgenesis. The addition of putrescine to anther culture media can increase the number of calluses, the number of embryos, and the number of plants. The purpose of this study was to obtain the optimal genotype and concentration of putrescine in eggplant anther culture. The material used was obtained from eggplant flower buds of plants cultivated in a greenhouse. Anther culture was carried out in three experimental stages: embryo induction, embryo germination, and plant regeneration. The embryo induction experiment was carried out with 10 replications using a completely randomized design (CRD) with two factors (genotype and putrescine). The genotype factor consisted of three levels (Pertiwi, Provita, and Edlyn). Putrescine factor consisted of three concentration levels (0 mM, 1 mM, and 3 mM). Anthers that were successfully induced into embryos were subcultured to germination media for 2 weeks, and the germinated embryo were then subcultured to rooting media. The results showed that Edlyn produced the highest number of embryos, but it was not significantly different from the Provita. Putrescine 1 mM produced the highest number of embryos which was significantly different from putrescine 0 mM and putrescine 3 mM. The best anther culture efficiency was obtained in Edlyn genotype with a putrescine concentration of 1 mM. There was no interaction between genotype and putrescine in all variables, except in the anthers producing callus and embryo emergence time. Keyword: anther culture, eggplant, embryogenesis, putrescine, variety","Judul: Pertumbuhan Bibit Terung Putih (Solanum melongena L.) pada Volume Media Semai dan Konsentrasi Pupuk yang Berbeda. Abstrak: Terung putih (Solanum melongena L.) merupakan jenis sayur tropis, salah satu varian dari kelompok terung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui volume media semai dan konsentrasi pupuk daun terbaik untuk pertumbuhan vegetatif bibit tanaman terung putih serta interaksinya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2016 di kebun percobaan Leuwikopo, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dua faktor yaitu volume media semai dan konsentrasi pupuk daun dengan empat kali ulangan dan 12 kombinasi perlakuan sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi konsentrasi pupuk daun Gandasil D dan volume media semai memberikan pengaruh pada peubah jumlah daun, luas daun, dan bobot kering. Keyword: bobot kering, dataran rendah, hibrida, pupuk daun, soil block","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Alokasi Biaya Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Penjualan Perusahaan (Studi Kasus PT Tirta Mahakam Resources, Tbk) Abstrak: Kayu lapis adalah komoditas hasil hutan yang memiliki peningkatan permintaan ekspor dari tahun 2011 hingga 2015. Namun proses produksinya berdampak negatif bagi lingkungan. Pemerintah memiliki program PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) sebagai upaya penyelamatan lingkungan. Perusahaan yang terdaftar dalam PROPER harus mengelola dampak negatif lingkungan sehingga dapat memunculkan biaya lingkungan yang dapat berdampak pada penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen, komitmen, dan penerapan biaya lingkungan serta mengetahui pengaruhnya terhadap penjualan PT Tirta Mahakam Resources, Tbk. Metode analisis berupa deskriptif dan regresi sederhana. Hasil menunjukkan bahwa: (1) Perusahaan telah memiliki tim khusus lingkungan untuk mengelola dampak negatif namun belum berupaya menurunkan dampak negatif; (2) Perusahaan telah menerapkan biaya lingkungan dengan komponen yang disusun sendiri tanpa mengacu pada teori yang ada; (3) Alokasi biaya lingkungan berpengaruh nyata terhadap penjualan. Keyword: biaya lingkungan, penjualan, PROPER","Judul: Pengaruh Lereng dan Diameter Kayu Terhadap Produltivitas, Biaya dan Volume Limbah Dalam Kegiatan Penebangan Di Hutan Alam Abstrak: Kayu yang berasal dari suatu tegakan hutan belum dapat diguiakan u~tuk me~iienuhi kebutuhan ' manusia sebelum dikeluarkan dari tempat turnbuhnya (hutan). Menurut Nugroho (1995) pemanenan kayu merupakan proses kegiatan pemindahan hasil hutan berupa kayu dari hutan atau tempat tulnbuhnya menuju pasar atau tempat-tempat pemanfaatannya: sehingga kayu tersebut berguna bagi manusia. Kegiatan pemanenan yang dilakukan sampai saat ini masih belum efisien sehingga lianya sebagian dari pohon tersebut yang dapat dimanfaatkan. Hal ini dapat dilihat dari besa~nyal i~nbahy ang dihasilkan pada kegiatan pemanenan tersebut sehingga perlu adanya peningkatan teknologi, ketratiipilar~ dan biaya agar pemanfaatan kaju tersebut bisa lebih efisien (Sastrodimedjn dan Simarmata, 1978). Ada beberapa fahqor yang menyebabkan kegiatan pemungutan hasil hutan be~upa kayu tersebut berjalan dengan tidak atau kwang efisien, dan salah satu faktor tersebut adalah kemiringan lapangan. Kemiringan lapangan ini sangat erat kaitannya dengan efisiensi pemanenan. Semakin curarn lnaka kayu tersebut akan semakin sukar untuk dikeluarkan dan ha1 ini berarti akan betpengaluh pula terhadap produktivitas dan biaya yang dikeluarkan, begitu juga dengan volume limbah yang dihasilkan. Ole11 karena itu perlu adanya suatu penelitian mengenai pengad kemiringan lapangan terhadap produktivitas, biaya dan volume limbah yang dihasilkan pada kegiatan penebangan, Penelitian ini dilakukan di areal HPH PT. BINA MAHAWANA WISESA Propinsi Daerall Tingkat I Sulawesi Tenggara. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa vegetasi pohon yang ada di hutan alam di kawasan pengusahaan hutan HPH PT. BINA MAHAWANA WISESA Sulawesi Tenggara. Penentuan pohon pada petak tebang penetapannya dipilih secara sengaja (purposio d~mana pemilihan tersebut didasarkan pada kegiatan penebangan yang sedang berlangsulig. Sarnpel pohon yang diarnbil ditetapkan sesuai dengan LHC (Laporan Hasil Cruising) pada petak tebang yang dipilih. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam pengukwan dan penentuan asal limbah yang terjadi. Penentuan polion contoli dilakukan pada empat petak tebang dengan kelerengan yang berbeda. Kemiringan rata-rata areal ini diuku~ pada lima tempat yang tersebar merata dan mewakili pada tiap-tiap petak tebang dengari menggunakan clinometer sehingga diperoleh empat petak dengan kelas lereng yang berbeda : Icele~engan 0 - 8 % (landai) disebut petak A, kelerengan 8 - 15 % (datar) disebut petak B, kelerengan 15 - 25 % (agah cu~am)d isebut petak C, kelerengan 25 - 40 % (curam) disebut petak D. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Inventarisasi nematoda parasit padi sawah di Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan penyebaran nematoda parasit padi sawah di Bogor. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nematologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian IPB, dari bulan Februari sampai April 1995. Contoh tanah dan akar padi diambil dari pertanaman padi sawah di daerah Rumpin, Jasinga, Cigudeg, Leuwiliang dan Sindangbarang. Lebih kurang 1 1 tanah dan 150 g akar diambil dan diekstraksi dengan menggunakan metode pengabutan. Pengamatan dilakukan terhadap jenis nematoda, jumlah populasi dan jumlah puru. Identifikasi dilakukan dengan pengamatan preparat semipermanen nematoda. Nematoda parasit yang ditemukan adalah nematoda puru akar (Meloidogyne sp.) dan nematoda lesio akar (Hirschman- niella sp.). Di samping itu ditemukan juga nematoda dari famili Dorylaimidae yang sifat parasitiknya belum dike- tahui. Nematoda lesio akar terdapat di semua daerah contoh, sedangkan nematoda puru akar terdapat di Leuwiliang, Sindangbarang, Cigudeg dan Jasinga. Populasi Hirschmanniella sp. tertinggi ditemukan pada contoh akar dari Leuwiliang, sedang Meloidogyne sp. dari Sindangbarang. Rata-rata jumlah puru akar tertinggi dite- mukan di Jasinga. Hasil ekstraksi contoh tanah ditemukan larva kedua Meloidogyne sp. dengan populasi tertinggi dari Cigudeg. Keyword: ","Judul: Inventarisasi Nematoda Parasit pada Umbi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan komoditas penting di Indonesia. Nematoda parasit tanaman merupakan salah satu patogen utama ubi jalar yang dapat menurunkan kuantitas dan kualitas umbi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi nematoda parasit pada umbi ubi jalar konsumsi. Sampel didapatkan dari lima pasar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yaitu Pasar Bojonggede, Cibinong, Ciampea, Leuwiliang, dan Jasinga. Nematoda diekstraksi dengan menggunakan metode pengabutan. Analisis komunitas nematoda dilakukan dengan menghitung nilai populasi absolut, frekuensi, dan kelimpahan. Pewarnaan dengan asam fuchsin digunakan untuk mendeteksi nematoda stadia telur, juvenil, dan dewasa. Preparat semipermanen digunakan untuk mempermudah pengamatan karakter morfologi dan identifikasi nematoda. Nematoda parasit terdeteksi pada tiga jenis ubi jalar. Nematoda parasit yang terindentifikasi adalah Meloidogyne, Pratylenchus, dan Helicotylenchus. Nematoda parasit yang memiliki populasi paling dominan adalah Meloidogyne populasi absolut 33,33 nematoda/100 g umbi, frekuensi 66,67%, dan kelimpahan 4 nematoda/100 g umbi pada sampel yang berasal dari Pasar Ciampea. Telur, juvenil termasuk J1, J2, J3, J4, dan betina dewasa Meloidogyne ditemukan di dalam umbi ubi jalar sakit. Keyword: Absolute population, nematode morphology","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Nutrient Composition and Cyanide Acid Content in Cassava Leaves (Manihot Esculenta Crantz) as Forage Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis komposisi nutrien dan kandungan asam sianida daun singkong mentega (Manihot esculenta Crantz) sebagai hijauan pakan pada umur tanaman dan bagian daun yang berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan dengan faktor (1) bagian daun (pucuk, tengah, dan bawah) dan (2) umur (3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan). Peubah yang diamati yaitu kandungan bahan kering (BK), abu, protein kasar (BK), lemak kasar (LK), serat kasar (SK), bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), total digestible nutrient (TDN), neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), hemiselulosa, dan asam sianida (HCN). Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA), apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut duncan. Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi bagian daun dan umur tanaman terhadap kandungan BK, abu, SK, dan HCN. Berdasarkan bagian berpengaruh nyata (P, This study aimed to analyze the nutrient composition and cyanide acid in cassava leaves (Manihot esculenta Crantz) as forage across varying plant ages and leaf segments. Using a complete random design (CRD), the research comprised 2 treatments with 3 replications each. (1) leaf segments (top, middle, and bottom) and (2) plant ages (3 months, 4 months, and 5 months). The parameters included dry matter(DM), ash, crude protein (CP), ether extract (EE), crude fiber(CF), nitrogen free extract (NFE), total digestible nutrient (TDN), neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), hemicellulose, and cyanide acid (HCN) concentration. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), and the significant different was assessed by Duncan test. The results showed interactions between leaf parts and plant age on the content of DM, ash, EE and HCN. Based on the section, it significantly (P<0,05) decreased PK and increased BETN, NDF and ADF. The conclusion of this study is that the parts and age of cassava leaf plants have an influence on nutrient composition and HCN. Keyword: cassava leaf, cyanide acid, leaf parts, plant age","Judul: Performa Ruminansia Kecil yang Diberi Daun Singkong (Manihot esculenta) dengan Pengolahan Berbeda : Kajian Pustaka Abstrak: Daun singkong tersedia secara melimpah dan mempunyai kandungan protein kasar yang cukup tinggi yaitu berkisar 20%. Pemanfaatan daun singkong terkendala dengan zat anti nutrien yang terkandung di dalamnya yaitu asam sianida sehingga perlu adanya teknologi dan upaya pengolahan seperti pembuatan silase atau pengeringan. Penelitian ini bertujuan menganalisis performa ruminansia kecil yang diberi pakan daun singkong dengan pengolahan berbeda dengan pendekatan review kuantitatif, sebanyak 32 literatur dari tahun 2010-2020 diperoleh 72 data perlakuan yang ditabulasi pada microsoft excel 2019. Parameter pada penelitian dilakukan dengan uji deskriptif dan menggunakan uji regresi linier serta kuadratik. Parameter tersebut meliputi pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering, kecernaan bahan pakan, dan efisiensi pakan. Hasil analisis regresi menunjukan bahwapemberian pakan daun singkong dengan olahan kering pada taraf 50% meningkatkan pertambahan bobot badan (P≤0,05, R2 = 0,195) dan kecernaan bahan organik pada taraf daun singkong 60% (P≤0,01, R2 = 0,528). Pemberian pakan daun singkong dengan olahan silase pada ternak ruminansia kecil pada taraf 60% menurunkan konsumsi bahan kering (P≤0,01, R2 = 0,807). Efisiensi pakan relatif sama dengan pemberian daun singkong kering maupun dalam bentuk silase. Daun singkong olahan kering dapat digunakan sebagai campuran pakan ruminansia kecil dengan taraf pemberian optimal sebesar 60%, sedangkan olahan silase dapat diberikan dengan taraf optimal 20%., Cassava leaves are available in abundance amount and contain of 20% crude protein. Utilization of cassava leaves is constrained by the anti-nutritional content, cyanide acid. This toxic compound needs to be reduced using processing such as silage or drying. This study aims to analyze the performance of small ruminants fed cassava leaves with different processing with a quantitative review approach. The study using 32 national or international journal articles from 2010-2020. The data was tabulated in Microsoft Excel 2019. The body weight gain, dry matter intake, feed digestibility, and feed efficiency were measured in this study. Those variable measured were analyze using by descriptive analysis and regression tests with linear and quadratic approach. The results of the regression analysis showed that feeding dry-processed cassava leaves at a level of 50% increased body weight gain (P≤0.05, R2 = 0.195) and organic matter digestibility at a level of 60% cassava leaves (P≤0.01, R2 = 0.528). Feeding cassava leaves silage to small ruminants at a level of 60% decreased dry matter consumption (P≤0.01, R2 = 0.807). The feed efficiency was similar among treatments. The dry-processed cassava leaves can be used as a mixture of feed for small ruminants with an optimal feeding rate of 60%, while the processed silage can be used at optimal level of 20%. Keyword: cassava leaves, drying, ruminants, silage","Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future. Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe" "Judul: Uji Kapasitas Kijing Taiwan (Anodonta woodiana Lea) dalam menurunkan Kadar Polutan Pestisida Karbaril Pada Perairan Tawar Abstrak: Uji kemampuan Kijing Taiwan 5 dan 10 ekor dalam menurunkan kaar pestisida kabari, sebesar 22ppm di dalam perairan tawar, Analisis dilakukan setiap pekan 28 hari dengan metode Kromatografi Gas. Hasil penelitian menunjjukkan bahwa pestisida karbaril dalam perairan menurun sejak 0-7 hari, untuk setiap kelompok. Keyword: ","Judul: Perkembangan oosit kijing Taiwan (anadonta woodiana Lea.) pada perairan tercemar logam berat Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek logam berat terhadap perkembangan oosit primer kijing taiwan (Anadonta woodiana Lea) Kijing taiwan yang dikoleksi dari danau Cikaret Cibinong Bogor dipelihara di dalam akuarium yang mengandung logam berat. Logam berat yang digunakan terdiri dari FeCl2.4H2O (10 ppm), CuSO4.5H₂O (2.0 ppm), HgCl2.4H2O (0.1 ppm), CdCl2 (1.0 ppm) dan PbCl2 (5 ppm) dengan lama pemaparan 3, 6, 9, 12 dan 15 hari. Sebagai pembanding, dilakukan pengamatan terhadap kijing tanpa perlakuan logam berat. Parameter yang diamati dan diukur adalah diameter oosit primer dengan menggunakan mikrometer. Hasil penelitian ini menunjukkan oosit primer dari kijing taiwan yang dipelihara di dalam polutan logam berat mengalami perkembangan yang tidak maksimal. Cekaman yang disebabkan oleh logam berat pada awal pemaparan mengakibatkan dilepaskannya oosit yang belum matang. Pada hari- hari berikutnya, kijing telah mampu beradaptasi sehingga oosit primer dapat berkembang lagi. Namun demikian, perkembangannya tidak optimal. Semakin lama waktu pemaparan menyebabkan metabolisme kijing semakin menurun. Hal ini mengakibatkan diameter oosit primer makin mengecil dan makin cepat dilepaskan dari folikel. Jika pemaparan ini dilanjutkan, maka dapat mengakibatkan kematian kijing tersebut. Keyword: oosit","Judul: The Design of CV Reflika Anugrah Galaxy's New Business Model In Facing The Covid-19 Pandemic Abstrak: CV Reflika Anugrah Galaxy is a business that engaged in the creative industry as event organizer. CV Reflika Anugrah Galaxy experienced a decline in income during the Covid-19 pandemic which had implications for decreased income. This study aims to understand the problems currently being faced and formulate a new business model CV Reflika Anugrah Galaxy in accordance with consumer desires. This research was conducted using data collection techniques in the form of interviews and literature studies. The data were analyzed using SOAR analysis method, empathy map, and business model canvas (BMC) resulting in a descriptive and qualitative analysis. After conducting the research, it was concludd that CV Reflika Anugrah Galaxy had experienced a business model renewal in the advertising agency sector., CV Reflika Anugrah Galaxy merupakan sebuah bisnis yang bergerak pada bidang industri kreatif yaitu event organizer. CV Reflika Anugrah Galaxy mengalami penurunan pendapatan ketika pandemi covid-19 yang berimplikasi pada penurunan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami masalah yang sedang dihadapi dan merumuskan model bisnis baru CV Reflika Anugrah Galaxy yang sesuai dengan keinginan konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi literatur. Data kemudian dianalisis menggunakan metode Analisis SOAR, Empathy Map dan Business Model Canvas (BMC) menghasilkan analisis deskriptif dan kualitatif. Setelah dilakukan penelitian disimpulkan bahwa CV Reflika Anugrah Galaxy mengalami pembaruan model bisnis di bidang agensi periklanan. Keyword: advertising agency, BMC, empathy map, SOAR analysis" "Judul: Pengaruh Penambahan Fungisida pada Bahan Pencuci dan Waktu Pencucian terhadap Kualitas Buah Mangga (Mangifera indica) Varietas Arumanis. Abstrak: Getah yang terdapat pada kulit mangga merupakan masalah bagi petani, karena dapat menurunkan kualitas. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi penurunan kualitas tersebut yaitu dengan melakukan pencucian menggunakan bahan pencuci yang bersifat basa. Percobaan ini bertujuan untuk membersihkan buah dari getah dan kotoran serta menghambat terjadinya busuk pada buah mangga. Percobaan ini dilaksanakan di Kecamatan Haurgeulis, Indramayu dan Laboratorium Pasca Panen, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada Desember 2011 hingga Januari 2012. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari lima macam perlakuan bahan pencuci, yaitu : P0 = tanpa perlakuan (kontrol), P1 = air, P2 = larutan Ca(OH)2 0.5 % dan deterjen, P3 = larutan Ca(OH)2 0.5%, deterjen 1%, dan fungisida, dan P4 = fungisida. Faktor kedua yaitu waktu pencucian yang terdiri dari dua macam yaitu : T1 = 0 jam setelah panen, dan T2 = 6 jam setelah panen. Pengamatan dilakukan kebersihan dari getah dan kotoran, luka bakar, dendritik, busuk pangkal buah, busuk buah, antraknosa, kekerasan, dan perubahan warna kulit buah. Hasil percobaan ini menunjukan bahwa larutan Ca(OH)2 0.5% + deterjen 1% + fungisida merupakan larutan paling baik untuk menghilangkan getah dan kotoran, mengurangi luka bakar sampai 6 HSP, mengurangi dendritik sampai 4 HSP, menunda busuk pangkal buah sampai 6 HSP, menunda busuk buah sampai 4 HSP dan menunda antraknosa sampai 8 HSP dibandingkan dengan buah mangga yang tidak dicuci dengan waktu pencucian 0 jam setelah panen dan 6 jam setelah panen. Bahan pencuci larutan Ca(OH)2 0.5% + deterjen 1% merupakan larutan yang dapat iii mempertahankan kualitas buah mangga, akan tetapi harus dilakukan pencucian 0 jam setelah panen untuk mendapatkan hasil yang baik. Keyword: ","Judul: Pengaruh Penambahan Fungisida pada Bahan Pencuci dan Waktu Pencucian terhadap Kualitas Buah Mangga (Mangifera indica L.) Varietas Gedong Abstrak: The objective of this research was to study the effect of fungicide addition in the washing materials and the washing time were effective to prevent body rots and anthracnose on mango fruits. The experiment was arranged in Completely Randomized Block Design with two factors. The first factor was the washing materials consists of five treatments, there were : P0 = no treatment, P1 = water, P2 = detergent 1% + Ca(OH)2 0.5%, P3 = detergent 1% + Ca(OH)2 0.5% + fungicide benomyl 0.025%, and P4 = fungicide benomyl 0.025%. The second factor was the washing time consist of two treatments, there were : T1 = 0 hour after harvest and T2 = 6 hours after harvest. The result of experiment showed that the washing materials of detergent 1% + Ca(OH)2 0.5% + fungicide benomyl 0.025 % was effective to delaying body rots for 4 days after harvest and anthracnose for 8 days after harvest on mango fruits. The washing time at 0 hour after harvest and 6 hours after harvest were effective to removing sap and dirty, prevent of sapburn, lenticel spottings, dendritic spottings, stem end rots, stem rots, anthracnose, delaying fruit softness and development colour on mango fruits. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Serangan cendawan pascapanen dan kontaminasi aflatoksin pada kacang tanah di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Wonogiri dan Kota Solo Jawa Tengah Abstrak: Informasi serangan cendawan dan kontaminasi aflatoksin pada biji kacang tanah mentah di pasar tradisional adalah penting, karena jenis kacang tanah tersebut merupakan bahan baku berbagai produk pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat seperti bumbu pecel, bumbu gado-gado, bumbu sate dan lain-lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persentase butir kacang tanah mentah yang terserang cendawan dan kandungan aflatoksin B₁ pada 54 sampel kacang tanah yang diperoleh dari pengecer di beberapa pasar tradisional di kabupaten Wonogiri dan kota Solo, Jawa Tengah di musim hujan pada bulan Februari 2003. Analisis kadar air dilakukan dengan metode oven pada suhu 103°C selama 3 jam. Analisis kualitas fisik butir dilakukan dengan cara memisahkan butir utuh, keriput dan rusak. Butir rusak meliputi butir retak, patah, terserang serangga atau cendawan dan berubah warna. Isolasi cendawan dilakukan dengan metode penanaman langsung menggunakan media Aspergillus Flavus and Parasiticus Agar untuk mengisolasi Aspergillus fiavus dan media Dichloran 18% Glycerol Agar untuk mengisolasi cendawan pascapanen lain. Kandungan aflatoksin B, dianalisis dengan metode Enzym Linked Immunosorbent Assay. Kadar air kacang tanah dari kabupaten Wonogiri (10.7%) dan dari kota Solo (11.0%) lebih tinggi dari kadar air yang aman untuk disimpan (8-9%). Persentase butir utuh, keriput dan rusak kacang tanah dari kabupaten Wonogiri masing-masing adalah 64.2, 7.1 dan 28.7%, sedangkan dari kota Solo masing-masing adalah 62.8, 7.2 dan 30.0%. Sebanyak 18 dan 15 spesies cendawan terisolasi masing- masing dari kabupaten Wonogiri dan kota Solo. Aspergillus flavus adalah cendawan yang dominan pada kacang tanah dari kabupaten Wonogiri maupun kota Solo dengan persentase sampel yang terserangan 96.3 dan 100%. Kandungan aflatoksin B₁ yang lebih dari 15 ppb pada sampel kacang tanah dari kabupaten Wonogiri dan kota Solo masing-masing adalah 40.7 dan 29.9%. Pada tahun 1999 Codex Alimentarius Commission menetapkan kandungan afiatoksin total pada kacang tanah yang akan diproses adalah 15 ppb. Keyword: ","Judul: Populasi Aspergillus flavus dan Kandungan Aflatoksin B1 pada Biji Kacang Tanah Mentah dan Produk Olahannya di Kecamatan Bogor Tengah, Kotamadya Bogor Abstrak: This study was a survey to get information on the population of A. flavus and aflatoxin B1 content of raw peanut kernels collected randomly from retailers in two traditional markets (Pasar Anyar and Pasar Bogor) and five processed peanut products collected from retailers in Kecamatan Bogor Tengah, Municipality of Bogor. Physical quality of peanut kernels was only determined in raw peanut kernel samples. A total of 155 samples were collected. They consisted of 26 samples of raw peanut kernels and 129 samples of processed peanut products. As much as 14 and 12 samples of raw peanut kernels were collected from Pasar Anyar and Pasar Bogor, respectively. Processed peanut product samples consisted of roasted peanuts with skin pod (33 samples), flour-coated peanuts (33), siomay sauce (18), pecel/gado-gado sauce (33), and sate sauce (12). The highest percentage of intact kernels (70.6%) and the lowest percentage of damaged kernels (17.1%) were found in raw peanut kernels collected from Pasar Anyar. The highest percentage of shriveled kernels (12.7%) was found in raw peanut kernels collected from Pasar Bogor. Population of A. flavus in raw peanut kernels was much higher than that of in processed peanut products. Population of A. flavus in raw peanut kernels, roasted peanuts with skin pod, flour-coated peanuts, siomay sauce, pecel/gado-gado sauce, and sate sauce were 4 865.8, 0.3, 0.1, 0.3, 13.2, and 0.4 cfu/g (w. b.), respectively. The aflatoxin B1 content of raw peanut kernels was 43.2 ppb. The highest aflatoxin B1 content of processed peanut products (43.2 ppb) was found in roasted peanuts with skin pod, followed by flour-coated peanuts (34.3), sate sauce (23.2), pecel/gado-gado sauce (17.1), and siomay sauce (4.4). Keyword: ","Judul: Penjadwalan dokter kamar darurat di RSCM menggunakan pemrograman linear integer Abstrak: At an emergency unit of a hospital are generally posted several physicians for 24 hours for each and every day. The management unit of an emergency room usually has to deal with schedulling problem of physicians with time constraint of availability. This scheduling problem can be modeled as an integer linear programming (ILP) problem. ILP is an optimization problem with linear objective function, linear constraints, and integer variables. Scheduling problem is formulated in an optimization model, where the objective function is to minimize the operational cost of emergency room with the following constraints: (i) the time availability of physicians, (ii) the balanced work load for every physicians, (iii) holiday and dayoff determination of each physician. This paper discusses the schedulling of an emergency room’s physicians problem in the form of ILP, with a case study at Emergency Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM), Jakarta. The model is solved using Lingo 8.0 software. The solution obtained using ILP scheduling method is found to be more balanced than the corresponding solution using conventional method. Keyword: " "Judul: Fishermen's Income Level on Cast net Fishing Gear at the Kejawanan Fishing Port Abstrak: Sumberdaya perikanan yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian nelayan, namun kenyataanya penghasilan nelayan masih tergolong rendah. Faktor penyebab rendahnya penghasilan yaitu kurangnya modal dan sistem penghasilan yang diterapkan oleh nelayan dengan pemilik kapal. Tujuan penelitian ini mengetahui sistem penghasilan dan menganalisis tingkat penghasilan nelayan cast net di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan. Metode yang digunakan yaitu survei dan melakukan wawancara. Kapal cast net di PPN Kejawanan menerapkan sistem penghasilan bagi hasil dan sistem gaji nelayan. Mekanisme sistem bagi hasil terdapat potongan atas sebesar 27% dari hasil penjualan dan dikurangi biaya operasional, hasil sisa potongan atas yaitu potongan bawah yang akan dibagi 50% untuk pemilik dan 50% untuk awak kapal, sedangkan sistem gaji dengan rata-rata upah harian nelayan cast net untuk KKM sebesar Rp72.273,00, ABK sebesar Rp33.128,00, dan nahkoda sebesar 13% dengan nilai Rp103.231.818,00 dari hasil penjualan kotor dalam satu trip. Tingkat penghasilan perbulan nelayan cast net pada sistem bagi hasil dan sistem gaji untuk nahkoda dan KKM berada diatas UMK, sedangkan untuk ABK masih berada dibawah UMK Kota Cirebon., High fishery resources can be utilized to improve the economy of fishermen, but in reality, the income of fishermen is still relatively low. Factors causing low income are lack of capital and income system applied by fishermen with ship owners. The purpose of this study was to determine the income system and analyze the income level of cast net fishermen in Kejawanan Nusantara Fishing Port. The method used was survey and interview. Cast net vessels in Kejawanan fishing port apply a profit-sharing income system and a fisherman salary system. The mechanism of the profit sharing system has an upper cut of 27% of the sales proceeds and deducts operational costs, the remaining results of the upper cut are the lower cut which will be divided 50% for the owner and 50% for the crew, while the salary system with an average daily wage for cast net fishermen for KKM is IDR 72.273,00, crew is IDR 33.128,00, and the captain is 13% with a value of IDR 103.231.818.00 from the gross sales in one trip. The level of monthly income of cast net fishermen in the profit sharing system and salary system for the captain and KKM is above the minimum wage, meanwhile for the crew is still below the minimum wage of Cirebon City. Keyword: jala jatuh berkapal, nelayan, penghasilan, PPN Kejawanan","Judul: Kelayakan Usaha Perikanan Cast net di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman Jakarta. Abstrak: Armada kapal cast net terus bertambah di PPS Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) karena banyak pengusaha cumi-cumi pemula yang baru terjun bisnis perikanan cumi-cumi dan menjadi salah satu faktor bertambahnya armada disana. Sehingga menyebabkan tingginya kompetisi saing antar pengusaha. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi produktivitas dan kelayakan usaha cast net di PPSNZJ guna meberikan informasi untuk perencaan bisnis yang dapat digunakan oleh seseorang yang akan mencoba bisnis sektor perikanan cumi-cumi. Dilakukan melalui metode accidental sampling dengan teknik wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk hasil kelayakan usaha non-finansial dan dianalisis secara kuantitatif untuk produktivitas dan kelayakan usaha finansial. Sampel meliputi kapal cast net berukuran 20-30 GT, 31-50 GT, dan 51-100 GT. Hasilnya kelayakan usaha perikanan cast net menunjukkan bahwa kapal dengan ukuran 31-50 GT dan 51-100 GT termasuk kategori finansial layak usaha, sedangkan untuk ukuran 20-30 GT termasuk kategori finansial tidak layak usaha., The fleet of cast net vessels continues to grow at PPS Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ) because there are many new squid entrepreneurs who have just entered the squid fisheries business and are one of the factors for the increase in the fleet there. This has led to high competition among entrepreneurs. This study aims to evaluate the productivity and feasibility of the cast net business at PPSNZJ in order to provide information for business planning that can be used by someone who will try the squid fishery sector business. Conducted through accidental sampling method with interview technique. Data were analyzed descriptively qualitatively for non-financial business feasibility results and quantitatively analyzed for productivity and financial business feasibility. Samples included cast net vessels of 20-30 GT, 31-50 GT, and 51-100 GT. The results of cast net fishery business feasibility showed that vessels of 31-50 GT and 51-100 GT were categorized as financially viable, while those of 20-30 GT were categorized as financially unviable. Keyword: business feasibility, cast net, Nizam Zachman Ocean Fishing Port Jakarta, productivity, squid","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Distribusi Spasial Zooplankton di Perairan Pesisir Kabupaten Tangerang Abstrak: Zooplankton is important component in marine food chain. The observation was conducted in the coastal waters of Tangerang with the purpose to provide information regarding the spasial distribution of zooplankton and its relation to the water quality which is presumed to be affected by material input from several nearby rivers. During research there were found 12 groups of zooplankton which consist of Protozoa, Rotifera, Crustacea, Ctenophora, Chaetognata, Urochordata, Nematoda, larvae of Coelenterata, larvae of Echinodermata, larvae of Gastropoda, larvae of Polychaeta, and larvae of Pelecypoda. The spasial distribution of zooplankton showed that zooplankton separated into two locations: location 1 (Kronjo, Mauk, Rawa Saban, and Tanjung Pasir Station) and location 2 (Dadap Station). The water quality of Tangerang Coastal Waters was proper for optimum life of zooplankton. Ammonia and salinity indicated to be more influence towards the distribution of zooplankton in the coastal waters of Tangerang Regency. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), zooplankton, coastal waters of Tangerang Regency, spatial distribution","Judul: Distribusi Zooplankton Dan Keterkaitannya Dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Teluk Lampung Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi zooplankton dan keterkaitannya dengan kelimpahan fitoplankton di perairan Teluk Lampung. Penelitian dilakukan dengan metode survei berkenaan dengan distribusi zooplankton baik secara spasial maupun temporal. Pengambilan contoh dilakukan sebanyak 4 kali dari bulan Januari-Juli 2001. Lokasi pengamatan terdiri dari 11-14 stasiun, pada lapisan permukaan dan kedalaman 5 meter. Parameter yang diamati meliputi kelimpahan zooplankton dan fisika-kimia (suhu, salinitas, kecerahan, kekeruhan, oksigen terlarut) yang merupakan data primer serta kelimpahan fitoplankton yang merupakan data sekunder. Analisis data yang digunakan meliputi indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks keseragaman Evennes, indeks dominansi Simpson, indeks dispersi Morisita, anal isis ragam klasifikasi dua arah, dan anal isis regresi linear berganda antara Crustacea (Y) dengan fitoplankton (Bacillariophyceae = Xl, Dinophyceae = X2, dan Cyanophyceae = X3). Hasil penelitian mencakup struktur komunitas (komposisi dan kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi zooplankton), distribusi zooplankton (pola dan distibusi spasial-temporal), keadaan habitat (fitoplankton dan parameter fisikakimia), serta hubungan antara zooplankton dengan fitoplankton. Keyword: ","Judul: Perbandingan Metode Ekstraksi Ciri FFT, PCA, dan FPE dalam Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Abstrak: The main purpose of this research is to create a fully functioned system to translate any handwritten mathematic expression into LaTeX code. This research itself serves as one of the basic part of the system, the handwritten character recognition system. Three feature extraction methods were compared and evaluated. They are Feature Point Extraction, Principle Components Analysis, and Fast Fourier Transform. Classification method used in this research is K-Nearest Neighbors. Accuracy measurement of the three methods shows that the maximum accuracy score by Feature Point Extraction is around 26%, while Principle Component Analysis and Fast Fourier Transform score is approximately 60% and 70%, respectively. FPE, despite its high score on optical character recognition (around 86% accuracy score), did not perform well due to the fact that the FPE method used in this research did not aware of the position of each feature point. PCA and FFT proved to be better for handwritten character recognition, with FFT being the one to have the highest accuracy score. Keyword: " "Judul: Fertility Evaluation after Intraperitoneal Busulfan Injection on Mice (Mus musculus) as Infertility Animal Model Abstrak: Kajian mengenai penanganan infertilitas masih belum banyak dilakukan akibat keterbatasan jumlah dan jenis hewan model infertilitas. Pembuatan hewan model infertilitas dapat dilakukan dengan induksi busulfan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh busulfan terhadap testis dan kualitas spermatozoa kauda epididimis pada kelompok mencit dalam pembuatan hewan model infertilitas. Sebanyak 16 ekor mencit jantan dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan waktu (kontrol, IP-2, IP-4, dan IP-6). Mencit diinjeksikan dengan busulfan melalui rute intraperitoneal dengan dosis 40 mg/kg, kecuali kelompok kontrol (tanpa perlakuan). Testis dan suspensi spermatozoa kauda epididimis. dikoleksi pada minggu ke-0 (kontrol), 2 (IP-2), 4 (IP-4), dan 6 (IP-6) setelah injeksi busulfan. Konsentrasi, motilitas, viabilitas, dan abnormalitas dievaluasi, kemudian hasil pemeriksaan diolah menggunakan metode Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Busulfan menurunkan (p<0,05) bobot testis pada IP-2 dan IP4. Motilitas dan konsentrasi spermatozoa menurun signifikan pada IP-6, sedangkan viabilitas menurun signifikan pada IP-4. Busulfan tidak memengaruhi abnormalitas spermatozoa secara nyata. Dapat disimpulkan bahwa busulfan memengaruhi bobot testis dan kualitas spermatozoa pada waktu yang berbeda., Studies on infertility treatment are still not widely carried out due to the lack of number and type of animal models. Animal models of infertility can be created by using busulfan. This study aims to determine the effect of busulfan on the testis and quality of cauda epididimal spermatozoa in mice. Sixteen male mice were divided into four groups (control, IP-2, IP-4, and IP-6). Mice from IP groups were injected intraperitoneally with busulfan at a dose of 40 mg/kg, except control group. Testes and cauda epididymal sperm collected at week 0 (control), 2 (IP-2), 4 (IP-4), and 6 (IP-6) after busulfan injection. The sperm concentration, motility, viability, and abnormality were evaluated and the examination results were analysed using the Analysis of Variance (ANOVA) and further with Duncan's test. Injection of busulfan significantly reduced testicular weight (p<0.05) in the IP-2 and IP-4 groups. Sperm motility and concentration decreased significantly in the IP-6 group, while viability decreased significantly in IP-4 group. Busulfan does not affect sperm abnormality in all groups. In conclusion, busulfan affects testicular weight and sperm quality at different times. Keyword: sperm quality, animal model, busulfan, infertility, intraperitoneal","Judul: The histopathology of the testes after intraperitoneal injection of busulfan in mice’s (Mus musculus) as an infertility animal model. Abstrak: Masalah reproduksi pada pria dan wanita dapat bersifat permanen maupun sementara. Infertilitas adalah masalah reproduksi yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya mutasi genetik, pola hidup yang tidak sehat, dan pengaruh obat salah satunya adalah busulfan. Busulfan adalah agen sitotoksik yang dapat mempengaruhi testis. Busulfan termasuk pada obat anti kanker (kemoterapi) dari golongan alkilasi yang umum digunakan pada transplantasi hematopoietic stem cell. Busulfan menyebabkan kerusakan testis yang memengaruhi proses spermatogenesis dan hormonal. Busulfan merusak morfologi dan fungsi testis mencit setelah diinjeksi dengan rute intraperitoneal. Mencit jantan sebanyak 16 ekor dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diinjeksi dengan busulfan rute intraperitoneal dengan dosis 40 mg/kg bobot badan. Perubahan histopatologi testis diamati pada potongan jaringan testis yang diulas hematoksilineosin (HE). Pengamatan morfologi testis dilakukan pada minggu ke-2, 4, dan 6 pasca injeksi busulfan. Injeksi busulfan rute intraperitoneal menyebabkan penurunan signifikan pada kuantitas sel-sel spermatogenik yaitu spermatogonium, spermatosit, dan spermatid yang ditandai dengan dengan densitas tubulus seminiferi yang menurun setiap minggunya. Penurunan yang signifikan terjadi pada minggu ke-4 pasca injeksi. Injeksi busulfan rute intraperitoneal menyebabkan penurunan spermatogenesis yang progresif sebagai predisposisi infertilitas, Reproductive issues in men and women can be either permanent or temporary. Infertility is a reproductive problem caused by several factors, including genetic mutations, unhealthy lifestyles, and the influence of certain drugs, one of which is busulfan. Busulfan is a cytotoxic agent that can affect the testes. It is an alkylating anticancer drug (chemotherapy) commonly used in hematopoietic stem cell transplantation. Busulfan causes testicular damage that affects spermatogenesis and hormonal processes. It damages the morphology and function of mouse testes when injected intraperitoneally. Sixteen male mice were divided into two groups: a control group and a treatment group injected with busulfan intraperitoneally at a dose of 40 mg/kg body weight. Testicular histopathological changes were observed in testicular tissue sections stained with hematoxylin-eosin (HE). Testicular morphology observations were made at weeks 2, 4, and 6 post-busulfan injection. Intraperitoneal busulfan injection caused a significant decrease in the quantity of spermatogenic cells, namely spermatogonia, spermatocytes, and spermatids, indicated by the decreased density of seminiferous tubules each week. A significant reduction occurred at week 4 post-injection. Intraperitoneal busulfan injection led to a progressive decrease in spermatogenesis, predisposing to infertility Keyword: busulfan, infertilitas, injeksi intraperitoneal, sel spermatogenik, busulfan, infertility, intraperitoneal injections, spermatogenic cell","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Economic Benefit and Sustainability Analysis Puntang Protected Forest West Java Abstrak: Pengelolaan hutan berkelanjutan diperlukan karena tekanan terhadap ekosistem hutan. Hutan Lindung Gunung Puntang (HLGP) merupakan salah satu hutan lindung dengan berbagai potensi pemanfaatan dan ancaman kerusakan. Tujuan penelitian adalah mengestimasi manfaat ekonomi, menganalisis status keberlanjutan, dan menyusun strategi pengelolaan HLGP. Penelitian menggunakan metode analisis pendapatan untuk mengestimasi manfaat ekonomi; RAPFISH untuk menganalisis aspek dan status keberlanjutan; serta mempertimbangkan analisis leverage untuk menyusun strategi pengelolaan. Hasil penelitian menunjukkan HLGP sudah memberikan manfaat ekonomi khususnya kepada tenaga kerja, walaupun rata-rata upah tenaga kerja masih berada di bawah rata-rata pendapatan per kapita Desa Campakamulya. Unit konservasi owa jawa memiliki nilai share penghasilan paling tinggi, sedangkan unit kopi puntang paling rendah. Penghasilan dari HLGP mampu berkontribusi terhadap pengeluaran rumah tangga tenaga kerja. Hasil analisis keberlanjutan menunjukkan ketiga unit memiliki status cukup berkelanjutan. Unit dengan nilai indeks keberlanjutan paling tinggi adalah konservasi owa jawa (73,34), sedangkan paling rendah adalah wana wisata (52,92). Dimensi ekologi memiliki nilai indeks keberlanjutan tertinggi dengan status berkelanjutan (84,45), sedangkan dimensi ekonomi paling rendah dengan status kurang berkelanjutan (28,07). Pengelolaan HLGP khususnya dimensi ekonomi perlu meningkatkan kerja sama terkait pendanaan dan investasi; daya tarik; dan produktivitas setiap unit. Keyword: konservasi, multidimensional scaling, RAPFISH, share penghasilan, strategi pengelolaan","Judul: Analisis Manfaat Ekonomi dan Efektivitas Kelembagaan Kolaboratif Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) (Kasus Desa Bunter Kabupaten Ciamis Jawa Barat) Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis struktur property rights (hak kepemilikan) PHBM di Desa Bunter, 2) Mengestimasi manfaat ekonomi PHBM yang diperoleh Pesanggem Desa Bunter dan Perum Perhutani selama PHBM, dan 3) Menganalisis efektivitas kelembagaan PHBM di Desa Bunter. Untuk menganalisis struktur property rights PHBM di Desa Bunter terdiri dari dua langkah. Pertama, identifikasi aktor dan aturan menggunakan teori Ostrom (1999) dan yang kedua menentukan struktur property rights menggunakan teori Sclagher dan Ostrom (1992). Untuk mengestimasi manfaat ekonomi yang diperoleh pesanggem Desa Bunter dan Perum Perhutani selama PHBM di Desa Bunter dilakukan pencarian data dari instansi terkait dan wawancara langsung dengan responden dan informan. Untuk menganalisis efektivitas kelembagaan dilakukan analisis berdasarkan kriteria keberhasilan kelembagaan yaitu efisiensi, keberlanjutan, dan pemerataan. Indikator kriteria efisiensi yang digunakan diantaranya adalah terjadinya proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara bersama-sama oleh kedua belah pihak, kepatuhan pesanggem yang tinggi untuk tidak melakukan pelanggaran terhadap aturan, dan terjadinya peningkatan kondisi pendapatan pesanggem setelah diterapkan PHBM. Indikator kriteria keberlanjutan diantaranya adalah kondisi sumberdaya alam dan lingkungan yang tetap baik setelah dilaksanakan PHBM, kondisi hasil sumberdaya alam yang tetap baik setelah dilaksanakan PHBM, dan kondisi hubungan antara Perum Perhutani dengan pesanggem Desa Bunter yang juga berlangsung tetap baik setelah dilaksanakan PHBM. Indikator kriteria pemerataan yang digunakan diantaranya adalah terjadinya kesesuaian kesepakatan kerja sama dengan keinginan pesanggem Desa Bunter, terjadinya transparansi proses manajemen PHBM, terjadinya perbaikan kondisi fasilitas desa setelah dilaksanakan PHBM di Desa Bunter, dan terjadinya pemerataan pendapatan pada pesanggem setelah PHBM. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa struktur property rights PHBM di Desa Bunter adalah Perum Perhutani berada pada posisi owner (pemilik), sedangkan pesanggem Desa Bunter berada pada posisi authorized user (pengguna). Posisi owner lebih tinggi daripada authorized user, dimana owner memiliki hak yang lebih banyak daripada authorized user. Dengan demikian, manfaat ekonomi yang diperoleh owner akan lebih besar daripada manfaat ekonomi yang diperoleh authorized user. Manfaat ekonomi yang diperoleh pesanggem Desa Bunter selama PHBM berlangsung adalah sebesar Rp.1.414.739.150. Manfaat ekonomi tersebut berasal dari kegiatan-kegiatan PHBM mulai dari kegiatan penanaman sampai dengan penebangan jati yang melibatkan pesanggem, bagi hasil pendapatan dari jumlah tebangan, dan manfaat ekonomi yang berasal dari pemanfaatan lahan di bawah tegakan (tumpangsari). Manfaat ekonomi yang diperoleh Perum Perhutani selama PHBM di Desa Bunter adalah sebesar Rp. 2.499.119.308. Manfaat ekonomi tersebut berasal dari kegiatan bagi hasil pendapatan jumlah tebangan. Analisis efektivitas kelembagaan PHBM di Desa Bunter terdiri dari analisis efisiensi kelembagaan, keberlanjutan kelembagaan, dan pemerataan kelembagaan. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa efektivitas kelembagaan PHBM di Desa Bunter adalah sudah cukup efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari efisiensi kelembagaan dimana pengambilan keputusan sudah dilakukan secara bersama-sama, kepatuhan pesanggem Desa Bunter untuk tidak melakukan pelanggaran terhadap larangan sangat tinggi, dan terjadi peningkatan pendapatan untuk pesanggem setelah PHBM sebesar Rp. 69.392. Efektivitas kelembagaan juga dapat dilihat dari keberlanjutan kelembagaan dan pemerataan kelembagaan setelah dilaksanakan PHBM. Indikator keberlanjutan kelembagaan PHBM di Desa Bunter sudah dapat dicapai, dimana pesanggem dapat mempertahankan kondisi sumberdaya alam dan lingkungan serta berhasil memelihara hubungan baik dengan Perum Perhutani. Namun, indikator pemerataan kelembagaan PHBM di desa tersebut belum tercapai, karena transparansi proses manajemen PHBM belum tercapai, belum terjadi peningkatan Keyword: Collaborative management, The effectiveness of institutional, CBFM, The economic benefits","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Pengaruh Slag (AgriPower) terhadap pertumbuhan dan produksi padi serta emisi gas rumah kaca (CH4 dan N2O)) Abstrak: Pemanasan global (global warming) disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca, seperti CH4, N2O, dan CO2. Salah satu sumber emisi gas rumah kaca, adalah lahan sawah. Kebutuhan beras terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, oleh karena itu diperlukan upaya untuk menekan emisi gas rumah kaca dari lahan sawah tanpa menurunkan produksi padi. Salah satu upaya mitigasi pada lahan sawah adalah dengan penambahan Fet yang berperan sebagai agen oksidasi (penerima elektron) untuk menekan emisi metan dan dapat pula digunakan sebagai soil amendment untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi (Ali et al., 2008). Pada penelitian ini digunakan slag (AgriPower) sebagai amelioran. Slag (AgriPower) adalah hasil samping dari pabrik pengolahan baja yang mengandung besi (Fe) tinggi dan beberapa unsur hara (makro dan mikro) lain terutama silikat (Si). Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan slag terhadap pertumbuhan dan produktivitas padi serta emisi metan (CH4) dan nitrous oksida (N₂O) pada dua jenis tanah yang berbeda kandungan Fe³+-nya. Penelitian ini merupakan percobaan pot dengan empat perlakuan, yaitu kontrol atau tanpa tambahan apapun (TO), penambahan slag (T1), penambahan NPK (T2), dan penambahan NPK + slag (T3). Penetapan gas CH4 dan N₂O dilakukan dengan alat Gas Chromatograph (GC). Penelitian dirancang berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL). Analisis data dengan menggunakan Analysis of Variances (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%, menggunakan program SPSS versi 13.0. Dari data dilapangan yang telah di analisis, pengaruh slag terhadap pertumbuhan dan produksi padi tidak berbeda nyata menurut uji DMRT taraf 5%, namun berpotensi meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi pada tanah Atang Sendjaja, tetapi tidak pada tanah Cihideung Ilir. Perlakuan slag (T1) mengurangi emisi CH4 sebesar 283.05% dan N2O sebesar 73.35% dari kontrol (TO), sedangkan perlakuan NPK + slag (T3) tidak mampu mengurangi emisi CH4 namun mampu mengurangi emisi N2O hingga 372.2% dari perlakuan NPK (T2) pada tanah Atang Sendjaja, sedangkan pada tanah Cihideung Ilir, perlakuan slag (T1) mengurangi emisi CH4 sebesar 125.25% namun meningkatkan emisi N₂O dari kontrol (TO) dan perlakuan NPK + slag (T3) mengurangi emisi CH4 37.27% dan N2O hingga 344.6% dari perlakuan NPK (T2), namun menurut uji lanjut DMRT taraf 5%, slag (AgriPower) tidak berpengaruh nyata terhadap emisi CH4 dan N2O. Keyword: Methane, Nitrous oxide, Slag, Paddy production, Rice production","Judul: Pengaruh Electric Furnace Slag, Blast Furnace Slag, dan Unsur Mikro terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L) Varietas IR 64 pada Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi Abstrak: Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia menyebabkan semakin besarnya kebutuhan pangan yang harus dipenuhi oleh pemerintah khususnya besar. Pemanfaatan lahan gambut merupakan salah satu alternatif sebagai pengembangan budidaya lahan sawah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. Akan tetapi, pemanfaatan lahan gambut memiliki berbagai permasalahan, di antaranya tingginya tingkat kemasaman dan kandungan unsur hara yang sangat rendah. Salah satu cara yang pernah digunakan untuk memperbaiki sifat kimia gambut yaitu dengan menggunakan terak baja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh pemberian electric furnace slag, blast furnace slag, dan unsur mikro terhadap sifat kimia tanah serta pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah pada tanah gambut dari Kumpeh Jambi. Dosis electric furnace slag dan blast furnace slag yang diberikan sama, yaitu 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Rancangan percobaan yang dipakai adalah rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan electric furnace slag dan blast furnace slag berpengaruh nyata meningkatkan pH tanah, Ca-dd, Mg-dd, Si tersedia pada tanah, dan sangat nyata meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman padi. Perlakuan unsur mikro sangat nyata meningkatkan ketersediaan Cu dan Zn, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi padi. Pada perlakuan electric furnace slag tanaman memiliki pertumbuhan dan produksi lebih tinggi daripada perlakuan blast furnace slag, unsur mikro dan kontrol. Dengan demikian, perlakuan electric furnace slag lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi daripada blast furnace slag dan unsur mikro. Kadar logam berat ( Hg, Pb, dan Cd ) dalam beras pada perlakuan electric furnace slag dan blast furnace slag berada di bawah batas maksimum cemaran logam berat dalam beras, sehingga beras yang dihasilkan dari perlakuan tersebut aman untuk dikonsumsi. Keyword: ","Judul: Klasifikasi genre musik menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ) Abstrak: Radio stations and music television have a milion of music tapes. A lot of musical genres create a problem when people wants to determine the right genre of a new kind of music. To classify the musical genre is not an easy task, because the musical genre is really difficult to standardization. Automatic musical genre classification can assist the human role in that process and help people to searching for the song acording to the genre that people want. This research using Mel Frequency Coefficient Cepstrum (MFCC) to obtain feature extraction. Learning Vector Quantization (LVQ), one kind of artificial neural network used for classification method. The number of genres that are used were four kind of musical genre, that is rock, classic, keroncong, and jazz with four different duration that is 5 second, 10 second, 20 second and 25 second. This research using k- fold cross validation to distribute dataset for training and testing set with the number of folds as much as 2 until 10 fold. This research succesfully implemented MFCC feature exraction and classification using LVQ. Based on this research, the accuracy of the classification using Learning Vector Quantization reaches 93,75% for the four type musical genre. The highest accuracy value was obtain from the experiments with a duration of 10 second and the number of fold 4. Training time for each duration is 30 minute for 5 second music duration, 45 minute for 10 second music duration 120 minute for 20 second music duration and 150 minute for 25 second music duration. Keyword: " "Judul: Aplikasi Response Surface Method untuk Optimasi Kondisi Proses Produksi Biodiesel Jarak Pagar Melalui Transesterifikasi In Situ Abstrak: A conventional jatropha seeds biodiesel production is conducted through many stages and long time process. It requires high production cost where 70% of production cost is used for extraction and purification. In situ transesterification can be an alternative solution for conventional biodiesel production problems. This study aims to optimize the process conditions of the jatropha seeds biodiesel production through in situ transesterification using RSM, and to determine the influence of the process conditions on the yield and quality of the biodiesel. The variables of process conditions optimized were the ratio of hexane to total solvent (X1), reaction temperature (X2), reaction time (X3), and agitation speed (X4), where the response was yield, viscosity, acid value, saponification value, and ester value. The optimum process conditions for biodiesel yield were obtained on X1= 0, X2= 57.9 °C, X3= 5.4 hours, and X4= 206.5 rpm. The optimum process conditions for biodiesel quality (viscosity; acid value; saponification value; ester value) were obtained on X1= 0.33, X2= 55.8 °C, X3= 3.2-5.2 h, and X4= 300-600 rpm. Polynomial model for biodiesel yield was first order polynomial model or linier and for biodiesel quality was third order polynomial model or cubic. The ratio of hexane to total solvent (X1) affected significantly biodiesel yield and quality. The optimum process conditions with multi response was obtained on X1= 0.06, X2= 53.3 °C, X3= 6 h, and X4= 392.4 rpm, with y1= 81.3%, y2= 0.14 mg KOH/g, and y3= 3.2 cSt. The validation on this optimum process conditions resulted y1= 77.5%, y2= 0.16 mg KOH/g, and y3= 3.6 cSt. The difference between the results of validation and model prediction was less than 5%, the model was thus good. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), response surface method, optimization, in situ, jatropha seeds, biodiesel","Judul: Optimasi Proses Transformasi Minyak Dalam Biji Jarak Pagar Menjadi Biodiesel Dengan Metode Transesterifikasi In Situ Abstrak: Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Beberapa dampak akibat penggunaan minyak bumi secara berlebihan adalah ketersediannya yang semakin berkurang sehingga meningkatkan harga minyak. Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan alternatif bahan bakar nabati sebagai pengganti minyak bumi seperti biodiesel. Tanaman jarak pagar merupakan tanaman penghasil minyak nabati yang bukan merupakan minyak pangan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar biodiesel. Transesterifikasi in situ merupakan metode yang memanfaatkan trigliserida yang berasal dari bahan baku sumber minyak tanpa perlu mengekstrak dan memurnikannya terlebih dahulu untuk mendapatkan biodiesel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu reaksi dan rasio heksan/total pelarut terhadap rendemen dan kualitas biodiesel serta mengetahui kondisi operasi transesterifikasi in situ yang optimal dalam proses produksi biodiesel. Kondisi operasi divariasikan pada waktu reaksi 4-10 jam dengan rasio heksan/total pelarut 0.01 - 0.416. Konsentrasi KOH yang digunakan sebesar 0.075 mol/L metanol dengan kecepatan pengadukan sebesar 400 rpm dan suhu 50 °C. Penelitian ini dirancang menggunakan Central Composite Design (CCD) dan dianalisis dengan ANOVA dan RSM (Respon Surface Metode). Rendemen biodesel maksimum (63.46%) diperoleh dari kondisi operasi waktu reaksi 5 jam dan rasio heksan/total pelarut 0.35. Berdasarkan hasil analisis varian (α=0.05) faktor perlakuan yang berpengaruh terhadap rendemen hanya rasio heksan/total pelarut, sedangkan pada mutu biodiesel kedua faktor perlakuan tidak berpengaruh. Mutu biodiesel maksimum untuk bilangan asam 0.69 mg-KOH/g, bilangan penyabunan 273.41 mg-KOH/g, bilangan ester 272.72 mg-KOH/g, viskositas 3.46 cSt, dan densitas 0.87 g/cm3. Sedangkan hasil optimasi dengan RSM, rendemen tertinggi biodiesel (57.44%) diperoleh dari kondisi operasi waktu reaksi 7.08 jam dan rasio heksan/total pelarut 0.32 dengan mutu bilangan asam 0.48 mg-KOH/g, bilangan penyabunan 281.72 mg-KOH/g, bilangan ester 281.32 mg-KOH/g, viskositas 3.60 cSt, dan densitas 0.67 g/cm3. Hasil validasi terhadap rendemen biodiesel berdasarkan nilai optimum waktu reaksi dan rasio heksan/total pelarut diperoleh hasil sebesar 59.41%, sehingga sesuai dengan yang diperoleh dari hasil optimasi. Keyword: jarak pagar, transesterifikasi in situ, waktu reaksi, rasio heksan/total pelarut","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Penyusunan perencanaan pengembangan usaha peternakan sapi perah Abstrak: Sejalan dengan pembangunan sub sektor peternakan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai adalah meningkatkan standar kecukupan gizi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan usaha peternakan sapi perah. Usaha peternakan sapi perah pada saat ini masih tetap menjanjikan. Produk susu akan tetap dibutuhkan seiring degan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Tingkat pencapaian konsumsi susu masyarakat Indonesia yang masih jauh dari standar gizi yang ditetapkan, yakni 7,2 kg/kapita/tahun merupakan peluang yang cukup besar. Dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang diperkirakan untuk dapat memenuhi kebutuhan susu segar dalam negeri masih diperlukan jumlah sapi perah sekitar 2-3 juta ekor dengan kemampuan rata-rata produksi susu 15-20 liter/ekor/hari. Kondisi seperti ini merupkan peluang bagi PT. Gurame Anugrah Tani (PT. GAT) untuk melakukan pengembangan usaha. Agar pengembangan usaha yang akan dilakukan dapat berhasil maka perusahaan ini perlu melihat kekuatan dan kelemahan yang ia miliki. Disamping itu peluang dan ancaman juga harus dimanfaatkan sehingga dapat tetap eksis dalam persaingan usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi dan kendala dalam pengembangan usaha ternak sapi perah di PT. Gurame Anugrah Tani dan menyusun strategi pengembangan usaha ternak sapi perah PT. Gurame Anugrah Tani sesuai dengan potensi dan kendala yang dimiliki. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2004 di PT. Gurame Anugrah Tani yang berlokasi di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara. Sedangkan data sekunder dikumpulkan berdasarkan data time series perusahaan, literatur dan lembaga lainnya yang behubungan dengan penelitian ini, Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis potensi dan analisis strategi pengembangan dengan menngunakan alat nalisis matriks IFE dan EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Berdasarkan identifikasi terhadap faktor internal perusahaan, faktor yang menjadi kekuatan PT. Gurame Anugrah Tani (PT. GAT) adalah sistem pencatatan/recording lengkap, ada tenaga ahli dan pendidikan karyawan baik, tenaga kerja berpengalaman dan berusia produktif, memiliki kepala kandang, adanya kepercayaan yang tinggi dari konsumen, produksi susu berkualitas, Penerapan metode perkawinan dengan pejantan dan IB, penerapan sistem komputer, cooling Keyword: Strategi pengembangan usaha, usaha temak sapi perah","Judul: Strategi Pengembangan Bisnis di Kelompok Ternak Sapi Perah Mandiri Sejahtera Kabupaten Bogor. Abstrak: Permintaan susu sapi domestik sebesar 79.93% dipasok dari susu impor, sementara produksi susu sapi domestik hanya mampu menyumbang 20.07%. Peternakan sapi perah di Indonesia masih didominasi oleh peternak rakyat sebesar 90%. Salah satu kelompok ternak sapi perah di Kabupaten Bogor adalah Mandiri Sejahtera. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal, merumuskan strategi alternatif dan menentukan prioritas strategi untuk mengembangkan bisnis di kelompok ternak sapi perah Mandiri Sejahtera Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, analisis deskriptif, analisis matriks IFE dan EFE, analisis matriks IE, dan analisis QSPM. Hasil penelitian menunjukkan kelompok ternak Mandiri Sejahtera memiliki strategi alternatif tumbuhkan dan kembangkan dengan 6 strategi. Strategi prioritas utama yang dapat diimplementasikan adalah melakukan penetrasi pasar melalui promosi secara berkala dan kerjasama dengan dinas. Keyword: peternak rakyat, sapi perah, strateg, susu","Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein" "Judul: Penapisan Bakteri Asam Laktat Penghasil Bioetanol pada Substrat Cairan Hidrolisat Rumput Laut Gracilaria sp. Abstrak: Bakteri asam laktat (BAL) berpotensi mengkonversi gula menjadi asam laktat dan etanol. Penelitian terkait fermentasi bioetanol pada substrat cairan hidrolisat Gracilaria sp. menggunakan BAL belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi komposisi kimia tepung dan cairan hidrolisat Gracilaria sp., menyeleksi hasil penapisan BAL penghasil bioetanol, serta produksi bioetanol pada fermentasi hidrolisat menggunakan BAL terpilih dan Saccharomyces cerevisiae yang telah diadaptasikan. Tepung Gracilaria sp. mengandung kadar agar yang tinggi serta kadar lignin yang rendah. Kandungan gula pada cairan hidrolisat Gracilaria sp. meliputi glukosa (29,58±4,89 g/L) dan galaktosa (24,58±2,44 g/L). Hasil penapisan menunjukkan bahwa bakteri Pediococcus pentosaceus BP(20) terdeteksi menghasilkan bioetanol tertinggi pada fermentasi substrat de Man Rogosa Sharpe Broth (MRSB). Fermentasi cairan hidrolisat Gracilaria sp. oleh P. pentosaceus BP(20) tidak menghasilkan bioetanol, sedangkan fermentasi oleh S. cerevisiae pada substrat yang sama menghasilkan konsentrasi tertinggi (25,65 g/L) selama fermentasi 72 jam. Keyword: Bakteri Asam Laktat, Bioetanol, S. cerevisiae","Judul: Potensi Dan Karakterisasi Rumput Laut Gracilaria Verrucosa (Below Standard) Sebagai Bahan Baku Bioetanol Abstrak: Potensi rumput laut G. verrucosa (below standard) sebagai sumber bahan baku bioetanol telah diteliti. Rumput laut dengan kualitas below standard secara struktur memiliki karakteristik lebih rapuh dan kristalinitas yang lebih rendah, namun rumput laut ini memiliki kadar agar tidak berbeda jauh dengan G. verrucosa yang memenuhi standard pabrik (meet standard). Hasil hidrolisis tepung rumput laut G. verrucosa (meet standard dan below standard) menghasilkan gula pereduksi masing-masing sebesar 105,47 mg/mL dan 94,78 mg/mL dengan jenis gula yaitu arabinosa, glukosa, maltosa dan xilosa. Fermentasi bioetanol dilakukan menggunakan hidrolisat rumput laut G. verrucosa (below standard) dengan khamir Saccharomyces cerevisiae AL IX. Profil pertumbuhan khamir S. cerevisiae AL IX menunjukkan penurunan pada hari ke-2 dan naik kembali pada hari ke-3. Produksi bioetanol dengan khamir S. cerevisiae AL IX menghasilkan kadar etanol optimum pada hari ke-4 mencapai 0,285%. Pengukuran gula pereduksi pada kultur fermentasi mengalami penurunan jumlah gula pereduksi hingga akhir fermentasi. Keyword: Below standard, bioetanol, biomassa, hidrolisis, rumput laut","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Produksi Bioetanol dari Limbah Biomassa Lignoselulosa Sorgum (Sorghum bicolor L.) melalui Fermentasi Saccharomyces cerevisiae. Abstrak: Batang sorgum manis termasuk bahan lignoselulosa yang mengandung lignin, selulosa dan hemiselulosa sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan etanol. Penelitian ini bertujuan untuk produksi etanol dari limbah lignoselulosa batang sorgum manis. Tahapan penelitian terdiri atas persiapan limbah batang sorgum manis, pengeringan dan pencacahan, hidrolisis dengan asam-basa kuat encer (H2SO4 0.5 % dan NaOH 1%) serta fermentasi oleh S. cerevisiae. Parameter yang dianalisis meliputi kadar glukosa dan xilosa hasil hidrolisis lignoselulosa, kadar etanol dan kadar produk samping berupa asam asetat, asam laktat, dan gliserol. Berdasarkan data yang diperoleh kadar glukosa dari hasil hidrolisis asam lebih besar daripada hidrolisis basa yaitu 5,39 g/L dan xilosa sebesar 12,05 g/L. Kadar etanol paling tinggi selama fermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae TKPK 10.5.1 yang diinkubasi selama 2 hari adalah 2,76 g/L. Hasil penelitian menunjukan bahwa limbah lignoselulosa batang sorgum manis dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan bioetanol. Keyword: Bioetanol, fermentasi, hidrolisis, lignoselulosa, Saccharomyces cerevisiae","Judul: Pembuatan bioetanol dari bagas batang sorgum manis melalui proses delignifikasi oleh NaOH Abstrak: Sweet sorghum bagasse rod including lignocellulosic materials containing lignin, cellulose and hemicellulose that can be used in the manufacture of ethanol. This study aims to stem the production of ethanol from sweet sorghum bagasse. Stages of research consists of preparation of sweet sorghum bagasse rod, pretreatment using NaOCl, delignification with NaOH, saccharification with xylanase and cellulase enzymes and fermentation by Saccharomyces cerevisiae. The parameters in the analysis include the levels of lignin, cellulose and hemicellulose before and after delignification, reduction sugar and ethanol. The results showed that sweet sorghum bagasse rod can be used as raw material in the manufacture of bioethanol, because it is based on data obtained cellulose content before delignification at 23.45% while after delignification, cellulose optimum levels obtained with 8% NaOH concentration is 18.38%. Highest glucose levels obtained from the saccharification at a concentration of 1% cellulase and xylanase 1% at 177%. Highest levels of ethanol during fermentation by S. cerevisiae with a concentration of 2% inoculum were incubated for 6 days is 19.34 % Keyword: Bogor Agricultural University, Saccharomyces cerevisiae, saccharification, fermentation, ethanol, delignification, cellulose, Bioethanol","Judul: Kura-kura air tawar (Ordo testudinata) di kawasan cagar alam Gunung Tukung Gede dan rawa danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten Abstrak: AD FARAJALLAH dan TARUNI SRI PRAWASTI. Kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) yang menyebar di Indonesia terdiri dari empat famili, yaitu Emydidae, Trionychidae, Chelidae dan Carettochelidae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) di Kawasan Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Penelitian dilakukan mulai September 2000 sampai Februari 2001. Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penangkapan kura-kura (dengan cara berburu dan memancing), identifikasi kura-kura menggunakan kunci identifikasi dari Ernst & Barbour. Analisis ekologi dilakukan di habitat kura-kura air tawar yang ditemukan. Panjang total sungai yang ditelusuri di Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau adalah 51,35 km. Kura-kura air tawar yang berhasil ditangkap selama periode pengamatan sebanyak 9 ekor diidentifikasi sebagai 3 spesies, yaitu Cuora amboinensis, Cyclemys dentata (Famili Emydidae) dan Amyda cartilaginea (Famili Trionychidae). Cuora amboinensis ditemukan sebanyak 5 ekor, Cyclemys dentata 3 ekor dan Amyda cartilaginea sebanyak 1 ekor. Kura-kura air tawar dapat ditemukan di sungai, kolam, pematang sawah dan rawa., Indonesian fresh water turtles could be classified into four families, that are Emydidae. Trionychidae, Chelidae and Carettochelidae. This research was conducted to study fresh water turtles in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves (Serang, Banten Province). The animals were caught during September 2000 -February 2001 by means of hunting and fishing. The key identification of Ernst & Barbour was used to identify the specimen. Furthermore, ecological analysis was done in the surrounding area where the specimen were found. The total length of rivers in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves is 51.35 km. Nine individuals of fresh water turtle that was found could be identified as 3 species : Cuora amboinensis (5 individuals) and Cyclemys dentata (3 individuals) (Famili Emydidae), and Amyda cartilaginea (1 individual) (Famili Trionychidae). The fresh water turtles could be found in rivers, ponds, rice field and swamps. Keyword: " "Judul: Economic Pressure During and After The Covid-19 Pandemic, Religiosity, and Life Satisfaction of Single Mother Families Abstrak: Kepuasan hidup merupakan salah satu komponen dari kesejahteraan subjektif yang berkaitan dengan persepsi mengenai kondisi kehidupan yang dipengaruhi oleh tekanan ekonomi yang dirasakan serta tingkat religiusitas yang dimiliki setiap individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan ekonomi selama dan sesudah pandemi Covid-19 serta religiusitas terhadap kepuasan hidup ibu tunggal. Responden terdiri dari 80 ibu tunggal di Kecamatan Cibinong yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan tekanan ekonomi selama dan sesudah pandemi Covid-19 terkategori sedang. Hasil uji beda menunjukkan tekanan ekonomi subjektif selama pandemi lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan ekonomi subjektif sesudah pandemi. Mayoritas ibu tunggal memiliki religiusitas kategori tinggi, lebih dari tiga perempat ibu tunggal memiliki kepuasan hidup kategori sedang. Hasil uji korelasi menunjukkan semakin tinggi pendapatan per kapita per bulan selama pandemi maka semakin tinggi kepuasan hidup. Berdasarkan hasil uji regresi, pada ibu tunggal yang bekerja, tekanan ekonomi objektif sesudah pandemi Covid-19, dan religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan hidup., Life satisfaction is one component of subjective well-being related to perceptions of living conditions that are influenced by perceived economic pressures and the level of religiosity. This study aims to analyze the effect of economic pressure during and after the Covid-19 pandemic and religiosity of single mother’s life satisfaction. Respondents consisted of 80 single mothers in Cibinong District obtained through a snowball sampling. Economic pressure during and after the Covid-19 pandemic were medium. The different test results show that subjective economic pressure during the Covid-19 pandemic is higher than subjective economic pressure after the Covid-19 pandemic. The majority of single mothers had a high religiosity, more than three-quarters of single mothers had a medium life satisfaction. The correlation test results show that the higher per capita income related with the higher life satisfaction. Based on the regression test, single mother’s work, objective economic pressure after the Covid-19 pandemic, and religiosity has a significant positive effect on life satisfaction. Keyword: Economic pressure, Life satisfaction, New normal, Covid-19 pandemic, Religiosity","Judul: The Influence of Economic Pressure and Social Support towards Family Well-being in Single Parent Family During Covid-19 Pandemic Abstrak: Adanya pandemi Covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak pada terganggunya sektor ekonomi keluarga, tak terkecuali keluarga orang tua tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan ekonomi dan dukungan sosial terhadap kesejahteraan keluarga orang tua tunggal di masa pandemi Covid-19. Responden dalam penelitian ini berjumlah 68 orang dengan kriteria orang tua tunggal ibu yang memiliki anak usia sekolah (6-18 tahun). Penelitian berlokasi di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat. Pengambilan contoh dilakukan secara online melalui metode non probability sampling dengan teknik voluntary sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara pendidikan dan pendapatan per kapita dengan tekanan ekonomi. Besar keluarga berhubungan positif dengan tekanan ekonomi. Tekanan ekonomi berhubungan negatif signifikan dengan dukungan sosial, kesejahteraan objektif, dan subjektif. Terdapat hubungan positif signifikan antara pendidikan, pendapatan per kapita, dukungan sosial, dan kesejahteraan objektif dengan kesejahteraan objektif dan subjektif. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa pendapatan per kapita berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan objektif. Tekanan ekonomi berpengaruh negatif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif. Dukungan sosial berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif., The existence of the Covid-19 pandemic and the Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy have an impact on the disruption of the family's economic sector, including single-parent families. This study aims to analyze the effect of economic pressure and social support on the well-being of single-parent families during the Covid-19 pandemic. Respondents in this study amounted to 68 people with the criteria of single parents who have school-age children (6-18 years). The research is located in the city of Bogor, West Java. Sampling was done online through a non-probability sampling method with a voluntary sampling technique. The results showed that there was a significant negative relationship between education and income per capita with economic pressure. Family size is positively related to economic pressure. Economic pressure is significantly negatively related to social support, objective and subjective well-being. There is a significant positive relationship between education, per capita income, social support, and objective well-being with objective and subjective well-being. The results of the regression test show that income per capita has a significant positive effect on objective well-being. Economic pressure has a significant negative effect on subjective well-being. Social support has a significant positive effect on subjective well-being. Keyword: covid-19 pandemic, economic pressure, family well-being, single parent, social support","Judul: Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya Toledo, Ohio, Amerika Serikat Abstrak: Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan koleksi tanaman sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Selain itu, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana wisata bagi pengunjung. Kebun Raya merupakan tempat yang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan magang dalam bidang pengelolaan lanskap. Jika ditinjau dari segi tujuan, kegiatan magang ini memiliki dua tujuan, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, kegiatan magang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan, dan mengasah keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap kebun raya. Secara khusus, kegiatan magang dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap kebun raya serta untuk mengevaluasi dan mengenalisis berbagai masalah yang muncul di lapangan. Keyword: " "Judul: The Effectiveness of Online Learning during Pandemic (Cases: Students of Communication and Community Development Sciences IPB) Abstrak: Adaptasi cara pembelajaran terhadap pandemi Covid-19 berpotensi merubah kebiasaan sehari-hari menjadi kebiasaan baru. Pemerintah Indonesia pun membuat beberapa kebijakan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19, salah satunya yaitu belajar dari rumah menggunakan komunikasi daring. Seluruh instansi pendidikan mengikuti kebijakan tersebut termasuk Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik belajar daring mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) dan analisis strategi belajar daring mahasiswa serta untuk mengetahui hubungan dua variabel tersebut dengan keefektifan kegiatan belajar daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (survei) yang didukung oleh data kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner di Google Form. Data kualitatif dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap informan dan responden dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keefektifan belajar daring mata kuliah ELKS cenderung tergolong tinggi. Terdapat dua aspek karakteristik belajar daring yang berkorelasi dengan tingkat keefektifan belajar daring yaitu aspek kepemilikan alat komunikasi dan motivasi. Pada variabel strategi pembelajaran daring terdapat tiga aspek yang berkorelasi dengan tingkat keefektifan belajar daring yaitu infrastructure, learning resources, dan learning and teaching methods. Keyword: Covid-19, Learning Effectiveness, Online learning","Judul: The Effectiveness of the Empowerment Program and Relationship with the Household Empowerment of Farmer Group Members during the COVID-19 Pandemic Abstrak: Pandemi COVID-19 turut berdampak terhadap pelambatan distribusi hasil pertanian termasuk kopi dan pecapaian tujuan program pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program pemberdayaan dan hubungannya dengan keberdayaan rumah tangga anggota kelompok tani pada masa pandemi COVID-19. Data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner terhadap 30 petani. Data sekunder diperoleh dari BPS dan lembaga terkait. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan dan observasi lapang. Uji korelasi rank spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan pada aktivitas program pemberdayaan pada masa pandemi dan keberdayaan anggota kelompok tani di Kelompok Tani Mekar Wangi Jaya juga semakin berdaya. Semakin efektif program pemberdayaan, maka rumah tangga anggota kelompok tani pada masa pandemi COVID-19 semakin berdaya., The COVID-19 pandemic has hampered the distribution of agricultural products, including coffee beans and influenced the achievement of empowerment program. This study aims to analyze the effectiveness of the empowerment program and its relationship with household empowerment of farmer group members during the COVID-19 pandemic. Primary data were obtained through structured interviews using questionnaires to 30 farmers. Qualitative data were collected through in-depth interviews with informants and field observations. Rank spearman correlation test was used to analyaze correlations between the research variables. The results showed that there was a decline in empowerment program activities during the pandemic and the power of farmer group members at the Mekar Wangi Jaya Farmers Group also decreased. Farmer group empowerment program has positive correlation with power and welfare of the farmer group member. Keyword: farmer group, COVID-19 pandemic, empowerment program","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Determinasi Kadar Parafin Optimum dalam Pembuatan Papan Komposit dari Limbah Kayu dan Karton Gelombang Abstrak: Pemanfaatan papan komposit semakin meningkat dari waktu ke waktu dikarenakan pasokan kayu yang semakin menurun. Papan komposit dapat digunakan untuk konstruksi ringan dan bahan baku furnitur. Namun, jika dibandingkan dengan kayu, papan komposit masih memiliki kelemahan, terutama dalam hal stabilitas dimensi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Pemanfaatan parafin dapat meningkatkan stabilitas dimensi papan komposit secara signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Parafin optimum dalam produksi papan komposit yang terbuat dari limbah kayu dan karton gelombang. B Papan kompsit diproduksi dari berbagai limbah kayu yang terdiri dari Ferbagai jenis dan limbah karton yang yang digunakan untuk bagian face dan back dari papan komposit. Limbah kayu dikonversi menjadi bentuk wafer dengan menggunakan mesin disk flaker dan dikeringkan hingga mencapai kadar air 2-5%. bimbah karton gelombang dipotong dengan ukuran 30 cm x 30 cm. Papan komposit direkatkan dengan menggunakan perekat WBPI MF dengan erbandingan 1: 4 sebanyak 10% dari berat kering partikel dan karton gelombang. Papan komposit kemudian di bentuk dan dikempa panas dengan kanan spesifik 25 kgf/cm² selama 12 menit. Kadar parafin yang digunakan adalah 0% (kontrol), 2%, 4%, 6%, dan 8% dari berat kering partikel dan karton gelombang. Ukuran papan komposit yang dihasilkan yaitu 30 cm x 30 cm x 1 cm dengan kerapatan sasaran sebesar 0,7 g/cm³. Papan komposit diuji menggunakan standar JIS A 5908: 2003. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sifat papan komposit yang dihasilkan menunjukkan kualitas yang tinggi yaitu sesuai dengan JIS A 5908:2003, (2) Pemanfaatan parafin memberikan pengaruh terhadap stabilitas dimensi papan komposit, (3) Kadar parafin optimum yaitu sebesar 6%, (4) Kadar air papan komposit yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan papan komposit biasa. Keyword: Wood waste, Corrugated board waste, Paraffin levels, Composite board","Judul: Determinasi Pengaruh Jenis Perekat Terhadap Kualitas Comply Dari Limbaii Karton Gelombang Dan Limbaii Kayu Abstrak: Erwin Franswesti. E02499038. Determinasi Pengaruh Jenis Perekat Terhadap Kualitas Comply dari Limbah Karton Gelombang dan Limbah Kayu. Dibawah Bimbingan Dr. Ir. Mub. Yusram Massijaya, MS. Bahan baku papan komposit dimasa mendatang sangat bervariasi. Penggunaan berbagai macam baban baku dalam satu bentuk: produk komposit sangat dummgkinkan di masa mendatang sejalan dengan adanya isu lingkungan, keJangkaan sumberdaya, tuntutan konsumen akan produk berkualitas tinggi, imajinasi, pengetahuan dan penguasaan ilmu yang semakin tinggi dan faktor-faktor lain yang merangsang terciptanya produk komposit berkualitas tinggi daJi bahan dengan mutu rendah (Rowell. 1998). Ada kecenderungan di dunia untuk menghasilkan barang dari bahan daur ulang, yang bisa memberikan dampak minimal terhadap lingkungan (Massijaya, 1997). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis perekat terhadap kualitas comply dari limbab karton gelombang dan limbah kayu. Pengujian kualitas comply meliputi kerapatan, daya serap air, pengembangan linier, pengembangan tebal, modulus lentur, modulus patah, keteguban tariJ:c sejajar pennukaan, dan infernal bond. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalab limbah kayu kelompok kayu dari famili Dipterocarpaceae dan limbab karton gelombang dinding tunggal Perekat yang digunakan adalab perekat UF jenis UA-125, PF jenis PA-302, dan MF jenis MA-204. HasH pengujian sifat fisis dan mekanis comply dapat dilihat pada Tabel I. Pengujian terhadap contah uji comply yang direkat dengan perekat UF, PF dan MF diperoJeb nilai kerapatan, kadar air, dan MOR sejajar serat yang memenuhi standar ns A5908. NHai MOE sejajar serat, MOE tegak lurns serat, MOR tegak lurns seral, dan Internal bond semua jenis perekat tidak memenuhi standar ns A5908. Comply dengan perekat MF mcmberikan basil yang paling baik dalam daya serap air. keteguhan tarik sejajar pennukaan dan pengembangan linier. HasH pengujian pengembangan tebal memenuhi standar ns A5908. Dari ketiga jenis perekat yang digunakan dalam pembuatan comply, papan dengan perekat MF memiliki sifat fisis dan mekanis yang paling baik kecuali sifat internal bond. Keyword: ","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Peranan CD Worker dalam Pendampingan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk Abstrak: Peranan CD worker perusahaan merupakan faktor yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan CSR yang dijalankan perusahaan. Partisipasi masyarakat yang tercipta akan meningkatkan kemandirian material, intelektual dan manajemen. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat peranan CD worker, partisipasi dan kemandirian, menganalisis hubungan tingkat peranan CD worker dengan partisipasi dan menganalisis hubungan tingkat partisipasi dengan kemandirian. Penelitian ini dilakukan di Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan didukung pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat peranan CD worker dalam pendampingan tergolong tinggi, tingkat partisipasi dalam KUB Rancage cenderung tinggi dan tingkat kemandirian tergolong tinggi. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman, antara tingkat peranan CD worker tidak memiliki hubungan dengan semua tahapan partisipasi, sedangkan antara tingkat partisipasi memiliki hubungan positif yang sangat kuat dengan tingkat partisipasi. Keyword: peranan CD worker, partisipasi, kemandirian, CSR","Judul: The Relationship of the Level of Success Corporate Social Responsibility Program with the Level of Community Empowerment Abstrak: Corporate Social Responsibility merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar yang terdampak ataupun kepada sasaran secara luas dengan berupa program untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat. Pelaksanaan program CSR perlu memperhatikan bagaimana ukuran keberhasilan program. Salah satu program unggulan CSR yang telah dilaksanakan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah program Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang menjadi model pemberdayaan berbasis pelestarian lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat keberhasilan program CSR Kampung Ramah Lingkungan PT Indocement Tunggal Prakarsa dengan tingkat keberdayaan masyarakat Perumahan Indogreen. Penelitian ini menggunakan pendekatan/metode kuantitatif dengan desain survei. Pengambilan sample secara purposive sampling, sebanyak 45 responden, yang terdaftar sebagai anggota KRL program binaan CSR di Perumahan Indogreen kabupaten Bogor. Untuk memperkaya deskripsi, penelitian didukung data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara terhadap informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan program CSR Kampung Ramah Lingkungan PT Indocement Tunggal Prakarsa di Perumahan Indogreen tinggi dan tingkat keberdayaan masyarakat di Perumahan Indogreen juga tinggi. Selain itu, hubungan antara tingkat keberhasilan program CSR dengan tingkat keberdayaan masyarakat bernilai positif nyata. Kesimpulan penelitian bahwa kesesuaian program menurut masyarakat penerima program merupakan indikator tertinggi dalam menentukan keberhasilan program, sementara kemampuan membangun kerjasama menurut masyarakat penerima program merupakan indikator tertinggi dalam menentukan keberdayaan masyarakat. Oleh karena itu kemampuan membangun kerjasama multi pihak (pemerintah, komunitas, dan perusahaan) dalam menyusun program secara partisipatif merupakan kunci bagi keberhasilan pengembangan masyarakat. Keyword: corporate social responsibility, empowerment, environment","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Status Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Kerapu Karet (Epinephelus ongus) dan Kakap Merah (Lutjanus malabaricus) di Perairan Karimunjawa Abstrak: Ikan kerapu karet (Epinephelus ongus) dan kakap merah (Lutjanus malabaricus) merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dengan permintaan pasar yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unit penangkapan ikan kerapu karet dan kakap merah di Perairan Karimunjawa dan mengetahui status stok sumberdaya ikan kerapu karet dan kakap merah melalui pendekatan Length Based-Spawning Potential Ratio (LB-SPR) dengan verifikasi pengamatan TKG di Perairan Karimunjawa. Data utama yang dikumpulkan adalah panjang ikan meliputi panjang total, tingkat kematangan gonad (TKG) dan unit penangkapan ikan. Rasio potensi pemijahan berbasis panjang merupakan salah satu metode alternatif untuk menilai status stok ikan dengan data perikanan terbatas atau perikanan skala kecil. Hasil yang didapatkan bahwa unit penangkapan yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan kerapu dan kakap merah ada tiga jenis yaitu bubu, panah dan pancing ulur. Alat tangkap yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan kerapu karet adalah panah. Pengambilan sampel lapangan telah dilakukan selama bulan Februari 2019, sementara untuk data analisis dikumpulkan selama 7 bulan (Agustus 2018 - Februari 2019). Nilai ukuran pertama kali matang gonad (Lm) kerapu karet berdasarkan pengamatan TKG sebesar 24 cm. Nilai Lm ikan kerapu karet dan kakap merah berdasarkan estimasi Froese dan Binohlan (2000) secara berturut-turut adalah 23,8 cm dan 53,5 cm. Hasil menunjukkan status pemanfaatan sumberdaya ikan kerapu karet memiliki nilai SPR 36% (fully moderately), sedangkan kakap merah memiliki nilai SPR 16% (over exploited). Ikan kerapu karet memiliki nilai rata-rata ukuran ikan yang tertangkap (SL50) sebesar 25 cm dan Lm senilai 24 cm, sehingga rata-rata ukuran ikan yang tertangkap lebih besar dari nilai panjang pertama kali matang gonad (SL50>Lm). Ikan kakap merah memiliki nilai SL50 sebesar 39,03 cm dan Lm senilai 53,5 cm, sehingga rata-rata ukuran ikan yang tertangkap lebih kecil dari nilai panjang pertama kali matang gonad dengan (SL500,05)… Keyword: ","Judul: Pengaruh iradiasi sinar gamma (137Cs) terhadap kinerja saluran pencernaan ulat sutera (Bombyx mori L.) pada instar IV dan V Abstrak: PB U Sinar gamma merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang tidak memiliki massa dan muatan akan tetapi dapat menimbulkan ionisasi dan eksitasi, memiliki panjang gelombang yang pendek sehingga memiliki daya tembus dan kecepatan rambat yang besar, tidak bermuatan listrik (netral) sehingga tidak 137 terpengaruh pada medan magnet. Cesium merupakan salah satu sumber sinar gamma yang merupakan produk fisi yang berumur relatif panjang yaitu 30,25 tahun, dapat diperoleh dari limbah pengolahan bahan bakar reaktor. Untuk mengetahui kinerja 137Cesium pada saluran pencernaan, maka digunakan ulat sutera (Bombyx mori L.) sebagai hewan percobaan, karena memiliki siklus hidup yang pendek. Lama periode larva mulai saat menetas sampai membuat kokon lebih kurang dicapai dalam waktu 1 bulan (Samsijah, 1984). Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh iradiasi 137 Cesium terhadap kinerja saluran pencernaan ulat sutera (Bombyx mori L.) pada instar IV dan V. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah: (1) Konsumsi pakan, (2) Daya cerna dan (3) Efisiensi pakan... Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Analisis proses keputusan konsumen berkunjung ke taman Margasatwa Ragunan Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan Abstrak: Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai salah satu sumber penerimaan devisa maupun sebagai pencipta lapangan kerja serta kesempatan berusaha. Salah satu tempat wisata yang ada di Jakarta adalah Taman Margasatwa Ragunan (TMR). TMR merupakan kebun binatang terbesar di Indonesia yang menyediakan jasa kawasan wisata sekaligus sebagai daerah konservasi eks-situ untuk perlindungan flora dan fauna. Persaingan yang ketat dalam industri pariwisata di Jakarta disebabkan karena banyaknya alternatif tempat wisata di Jakarta. TMR sebagai salah satu obyek wisata yang berada di Jakarta harus mampu mempertahankan keberadaannya. Eksistensi TMR sebagai tempat wisata tergantung pada konsumennya. Oleh karena itu, TMR harus berorientasi pada proses pemenuhan keinginan dan kebutuhan konsumennya. Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumennya, maka TMR perlu melakukan survei konsumen. Melalui survei konsumen dapat diperoleh informasi mengenai bagaimana proses keputusan konsumen berkunjung ke TMR dan keragaan tingkat kepentingan dan tingkat ketidakpuasan konsumen terhadap atribut-atribut TMR. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun rekomendasi alternatif bauran pemasaran yang terfokus dan efektif sehingga pengelola TMR dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumennya. Maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana proses keputusan konsumen berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan, (2) bagaimana keragaan tingkat kepentingan dan ketidakpuasan konsumen terhadap atribut-atribut Taman Margasatwa Ragunan, (3) alternatif bauran pemasaran apakah yang sebaiknya dilakukan pengelola Taman Margasatwa Ragunan di masa yang akan datang. Penelitian dilakukan di Taman Margasatwa Ragunan Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada bulan Mei sampai Juni 2004. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Taman Margasatwa Ragunan merupakan kebun binatang terbesar di Indonesia. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode acidental sampling (sampel kebetulan) dengan cara memilih konsumen yang sedang berada di wilayah penelitian dan bersedia mengisi kuesioner dan diwawancarai. Keterbatasan waktu ijin turun lapang menyebabkan responden yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebanyak tujuh puluh responden. Karakteritik responden dan proses keputusan konsumen berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan disajikan dalam bentuk tabulasi sederhana dan dianalisis secara deskriptif. Uji Friedman dimaksudkan untuk melihat perbedaan yang nyata pada tingkat kepentingan dan tingkat ketidakpuasan atribut TMR. Kemudian, untuk melihat posisi atribut-atribut TMR menurut tingkat kepentingan dan tingkat ketidakpuasannya, dilakukan dengan pemetaan pada sumbu kartesius. ... Keyword: ","Judul: Faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan wisatawan untuk berkunjung kembali ke Taman Safari Indonesia Abstrak: Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam pembangunan baik sebagai salah satu sumber pendapatan dan kesempatan kerja serta kesempatan berusaha yang tidak hanya melalui wisatawan asing tetapi juga dari wisatawan domestik, sehingga diramalkan akan terus bertumbuh dan berkembang menjadi salah satu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Salah satu obyek pariwisata yang cukup menarik dan banyak peminatnya adalah obyek wisata kebun binatang. Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor dalam hal ini sebagai obyek pariwisata yang memadukan kebun binatang modern, lokasi wisata dan wisata alam sekaligus sebagai lembaga konservasi satwa ex-situ adalah obyek wisata yang saat ini tetap bertahan dalam mengelola sumber daya alam dan satwa, namun pada tahun 2000-2004 mulai terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan. Banyak faktor yang mungkin menyebabkan turunnya jumlah kunjungan wisatawan di Taman Safari Indonesia, misalnya maraknya kasus terorisme pada daerah-daerah wisata, menurunnya daya beli masyarakat, dan lain sebagainya. Penurunan jumlah pengunjung yang terus-menerus dikhawatirkan dapat menyebabkan kerugian bagi Taman Safari Indonesia. Oleh sebab itu perlu ditelaah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kenginan konsumen untuk kembali mengunjungi obyek wisata Taman Safari Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik pengunjung Taman Safari Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan wisatawan untuk kembali berkunjung ke Taman Safari Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan dalam menentukan kebijakan bagi pengelola perusahaan di masa yang akan datang. Karakteristik yang dianalisis mencakup daerah asal, umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, frekuensi kunjungan, apakah sudah berkunjung sebelumnya, biaya rekreasi, pengaruh terhadap virus flu burung dan pengaruh terhadap kenaikan BBM. Disamping itu didapatkan juga persepsi pengunjung mengenai ciri obyek Taman Safari Indonesia yang mencakup daya tarik, ketersediaan fasilitas dan aksesibilitas. Tabulasi silang juga dilakukan antara variabel kembali berkunjung dengan variabel-variabel lainnya untuk mengetahui hubungan variabel kembali berkunjung dengan variabel-variabel yang diduga mempengaruhinya. Melalui analisis regresi logistik diketahui bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap kunjungan wisatawan apakah akan berkunjung kembali atau tidak adalah aksesibilitas, daya tarik obyek wisata Taman Safari Indonesia dan sudah berkunjung sebelumnya. Implikasi studi perilaku konsumen terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan wisatawan untuk kembali berkunjung ke Taman Safari Indonesia adalah strategi promosi dan obyek wisata. Strategi promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola Taman Safari Indonesia hendaknya lebih efektif yaitu dengan melakukan promosi secara gencar pada saat menjelang liburan dan juga dapat dipertimbangkan untuk menambah wahana-wahana baru. Keyword: ","Judul: Grup Abelian Berhingga dari Barisan Genomik DNA (Deoxyribonucleic Acid) Abstrak: Informasi genetik yang memprogram semua aktivitas sel terdapat dalam bentuk kode di dalam molekul DNA. Grup kodon dari basa nukleotida DNA {A, C, G, U} tidak dapat merepresentasikan daerah non kode dalam genom yang disebabkan oleh mutasi penghapusan serta penyisipan pada barisan genomik DNA. Dalam karya ilmiah ini grup kodon diperluas dengan menambahkan huruf O untuk menandakan mutasi penghapusan atau penyisipan pada kodon untuk semua triplet diperluas 1 2 3 X X X dengan i X Î{O, A, C, G, U} dari barisan genomik DNA. Grup kodon yang diperluas isomorfik dengan grup bilangan bulat modulo 125. Grup abelian berhingga dari barisan genomik DNA yang dibentuk dari himpunan seluruh pasangan terurut triplet ekson dan intron pada untai DNA isomorfik dengan grup jumlah langsung bilangan bulat modulo 64 dan 125. Kemudian grup abelian berhingga tersebut direpresentasikan sebagai grup jumlah langsung 2-grup dan 5-grup homosiklik. Bagian barisan genomik DNA tanpa penyisipan membangun blok gen yang direpresentasikan oleh 2-grup homosiklik, sedangkan bagian barisan genomik DNA yang dipengaruhi oleh penyisipan direpresentasikan oleh 5-grup homosiklik. Keyword: " "Judul: Analisis Potensi dan Gizi Pemanfaatan Bekatul dalam Pembuatan Cookies. Abstrak: Rice bran, by product of rice milling, has a good nutrition content and potential as source of carbohydrate. The utilization of rice bran for human consumption is still limited. So far, it is used merely as feed. The objectives of this research were (1) to investigate the potency of rice bran,i.e. its availability and as source of carbohydrate, (2) to find the best formula of cookies, (3) to analyze nutrition content, fibre content, and antioxydant capacity of the best formula of cookies, and (4) to analyze cost production of cookies making . In 2009, rice bran availability in Indonesia was 8.700.290 ton or equal to 1.271.368 ton carbohydrate. The formula of cookies that accepted organoleptically is the cookies made by mixed of wheat flour : rice bran were 65 : 35%. Water, ash, protein, fat, and carbohydrate content (wet basis) of the best formula of cookies that made by substitution of wheat flour with conventional and functional rice bran were 3.21 and 2.94, 3.02 and 2.92. 7.32 and 6.46, 28.88 and 28.24, 56.26 and 58.31, respectively, and not different statistically except for carbohydrate content. Fibre content of both cookies formula were not significantly different and each was 9.78 and 10.53 (wet basis). Antioxydant capacity of its were 70.87% and 69.03%. AEAC of both formula of cookies was not significantly different and each was 27.06 and 32.13 mg. The price of its were Rp 58,837/kg and Rp 54,851/kg. Keyword: ","Judul: Peranan bekatul sebagai substitusi tepung terigu pada produk "" cookies "" Abstrak: Bekatul merupakan hasil samping pengolahan padi men jadi beras yang mempunyai nilai gizi (protein dan lemak) tinggi. Potensi bekatul relatif tinggi di Indonesia dan jumlahnya meningkat secara proporsional dengan meningkat nya produksi padi. Pembuatan ""Cookies"" (kue kering) di Indonesia umumnya menggunakan tepung terigu yang masih merupakan produk impor. Diperkirakan bekatul akan lebih mudah diterima masyarakat bila dijadikan substitusi te- pung terigu dalam pembuatan ""cookies"". Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat substi- tusi bekatul dalam pembuatan ""cookies"", komposisi kimia serta analisa biaya bahan baku pembuatan ""cookies"". Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bekatul, tepung terigu, telur, gula, ""shortening"" dan bahan pengembang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua kali ulangan. Adapun perlakuan yang dicobakan terdiri dari enam jenis ""cookies"", yaitu ""cookies"" dengan bahan baku utama tepung terigu (Bo), substitusi bekatul sebanyak lima persen (B₁), 10 persen (B2), 15 persen (B3), 20 persen (B4) dan 25 persen (B5) dari total tepung terigu yang digunakan. ... Keyword: ","Judul: Daily Behavior of Axolotl (Ambystoma mexicanum) in Aquarium Maintenance Abstrak: Ambystoma mexicanum atau axolotl adalah salamander yang termasuk jenis eksotis dari Meksiko. Salamander ini potensial dipelihara sebagai hewan eksotis didukung insang eksternal dan warna kulit yang bervariasi. Pemeliharaan axolotl masih menjadi masalah utama, karena dapat menurunkan kesejahteraan hidup axolotl apabila informasi terbatas bagi pemelihara. Kesejahteraan hidup dipengaruhi oleh kondisi hewan dan kondisi lingkungan. Penelitian bertujuan mempelajari perilaku harian axolotl berdasarkan warna kulit, jumlah individu di akuarium, dan periode waktu. Pemeliharaan axolotl dilakukan di akuarium dengan suhu 22,3–23,0 °C serta pencahayaan (12/12 jam). Objek penelitian terdiri dari axolotl dengan warna kulit merah muda (leucistic), kuning (golden), dan kecoklatan berbintik hitam (marble). Observasi perilaku harian axolotl menggunakan metode focal animal sampling dengan total 264 jam pengamatan. Perilaku harian yang diamati meliputi sosial, agonistik, dan lokomosi. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara warna kulit, jumlah individu, dan periode waktu tidak memengaruhi perilaku harian axolotl. Masingmasing faktor periode waktu dan jumlah individu mempengaruhi perilaku harian axolotl. Faktor warna kulit hanya memengaruhi perilaku sosial. Axolotl golden paling banyak melakukan aktivitas sosial. Axolotl lebih banyak beraktivitas pada siang hari daripada malam hari. Populasi tiga individu di akuarium meningkatkan perilaku sosial dan agonistik, namun menurunkan lokomosi, Ambystoma mexicanum or axolotl is an exotic type of salamander from Mexico. Axolotl has the potential as an exotic animal because of its external gills and varied skin color. Axolotl maintenance is still a major problem, which could reduce the welfare if the information is limited for keepers. The animal and environmental conditions influence welfare. The research aims to study the daily behaviour of axolotls based on skin color, number of individuals, and time period. Axolotl was maintained in an aquarium with temperature (22.3–23.0 °C) and lighting (12/12 hours). The objects consisted of axolotls in pink (leucistic), yellow (golden) and brownish skin with black spots (marble). Daily behaviour were observed by focal animal sampling (total of 264 hours). Daily behaviours included social, agonistic, and locomotion. Data were analyzed with an ANOVA test. The results showed that interaction between skin color, number of individuals and time period didn’t affect the daily behaviour of axolotls. The time period and the number of individuals influenced daily behaviour. The skin color only influenced social behaviour. Golden axolotl carried the most social activities. Axolotls were more active during the day than at night. Populations of three individuals in an aquarium increased social and agonistic, but decreased locomotion. Keyword: aggressiveness, external gills, leucistic, solitary" "Judul: Analisis mikroskopis dan vitamin semanggi air marsilea crenata presl (marsileaceae) Abstrak: Semanggi air merupakan tanaman kelompok paku air, hidup secara liar di lingkungan perairan seperti kolam, sawah, danau, dan rawa-rawa. Daun semanggi air berbentuk bulat dan terdiri dari empat helai anak daun. Tanaman yang biasa dikonsumsi ini diambil dari lingkungan persawahan di daerah Surabaya. Semanggi air biasa dikonsumsi dengan cara dikukus. Bagian dari tanaman ini yang digunakan adalah daun dan tangkai. Saat ini di Indonesia masih sedikit penelitian mengenai tumbuhan air khususnya semanggi air, baik kandungan gizi seperti vitamin maupun karakteristiknya misal histologi. Informasi ini diperlukan agar masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan air tersebut secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui anatomi daun semanggi, mengetahui komposisi gizi daun semanggi, mengetahui kandungan vitamin sebagai salah satu elemen yang dibutuhkan tubuh pada daun semanggi serta melihat pengaruh pengukusan terhadap komposisi gizi dan kandungan vitamin daun semanggi. Deskripsi histologis pada semanggi air terdiri dari bagian daun, tangkai, batang, dan akar. Daun tersusun atas jaringan epidermis, palisade, bunga karang, parenkim, dan jaringan pengangkut. Jaringan epidermis pada daun bentuknya cenderung tidak beraturan dan terdiri dari satu lapis sel yang terletak di bagian terluar. Jaringan epidermis terdapat di kedua sisi. Stomata ditemukan pada epidermis atas. Jaringan pengangkut tersusun atas floem yang terletak di luar xilem dan mengelilingi kedua sisinya. Bagian tangkai terdiri dari jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan jaringan pengangkut. Jaringan epidermis tersusun lebih rapih dibandingkan pada daun. Ruang interseluler banyak terdapat pada tangkai. Rongga-rongga ini membut tangkai dapat mengapung di permukaan. Jaringan pengangkut tersusun atas floem yang mengelilingi xilem di tengah. Batang terdiri dari jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan jaringan pengangkut. Jaringan parenkim yang menyusun korteks pada batang banyak terdapat pati. Akar terdiri dari jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan jaringan pengangkut. Bentuk jaringan epidermis pada akar cenderung tidak beraturan, yang disebabkan bentuk akar yang serabut. Jaringan pengangkut tersusun atas floem yang mengelilingi xilem, dengan ukuran xilem yang lebih besar. Komposisi kimia dari daun dan tangkai semanggi meliputi kadar air, abu, protein, lemak, dan serat. Kadar air pada saat segar sebesar 89,02% setelah dikukus berubah menjadi 87,92%. Kadar abu pada saat segar 14,2% berubah menjadi 4,38% setelah pengukusan. Kadar protein sebesar 39,63% berubah menjadi 26,74% setelah pengukusan. Kadar lemak pada daun segar sebesar 2,62% berubah menjadi 2,48% setelah pengukusan. Kandungan serat saat segar sebesar 20,77% berubah menjadi 9,27% setelah proses pengukusan. Seperti halnya kadar protein, air, abu, lemak dan serat, proses pengukusan juga mengakibatkan perubahan kandungan vitamin daun dan tangkai semanggi air. Kandungan Vitamin C daun dan tangkai semanggi air segar sebesar 66,58 mg/100g berubah menjadi 55,29 mg/100g setelah proses pengukusan. β karoten 3 daun dan tangkai semanggi air segar sebesar 3,3 μg/g berubah menjadi 2,08 μg/g, sedangkan total karoten semanggi air segar sebesar 73,78 μg/g berubah menjadi 42,10 μg/g setelah proses pengukusan. Adapun untuk vitamin A, B, D, E, K tidak terdeteksi pada semanggi air. Keyword: ","Judul: Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif pada Semanggi Air (Marsilea crenata) Abstrak: Semanggi air (Marsilea crenata) merupakan salah satu jenis tumbuhan air. Tumbuhan yang termasuk ke dalam paku-pakuan ini banyak ditemukan pada pematang sawah, kolam, danau, rawa dan sungai. Semanggi air selain untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan, juga telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional peluruh air seni. Kajian ilmiah mengenai khasiat semanggi air bagi kesehatan manusia masih belum banyak dilakukan, sehingga pengujian ilmiah lebih lanjut perlu dilakukan, di antaranya ialah uji aktivitas antioksidan dan uji kualitatif komponen bioaktifnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan zat gizi (air, lemak, protein, abu, serat kasar dan karbohidrat), aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif yang terkandung dalam semanggi air. Pengujian yang digunakan meliputi analisis proksimat, uji kuantitatif aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan uji fitokimia. Keyword: ","Judul: Employee Bus Route Determination Using Integer Linear Programming. Abstrak: Tulisan ini memberikan formulasi masalah penentuan rute bus karyawan menggunakan pemrograman linear integer. Rute setiap bus berawal dan berakhir di suatu tempat (depot) untuk menjemput karyawan melalui beberapa pos. Setiap pos dikunjungi tepat sekali oleh suatu bus dengan memperhatikan kapasitas setiap bus dan jarak tempuh maksimum setiap bus sehingga dapat dipastikan bahwa bus sampai depot (tempat kerja) sebelum jam kerja dimulai. Fungsi objektif masalah ini adalah meminimumkan biaya operasional seluruh bus yang dioperasikan. Biaya operasional setiap bus diasumsikan sepadan dengan biaya perawatan tetap dan biaya penggunaan yang sesuai dengan jarak perjalanan bus tersebut. Pada contoh studi kasus dengan menggunakan data hipotetik dalam karya ilmiah ini, biaya yang paling minimum diperoleh jika digunakan 4 unit bus. Total jarak yang ditempuh oleh keempat unit bus dalam menjemput atau mengantar karyawan adalah 247 km. Total biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya operasional bus karyawan per harinya adalah 894000 rupiah Keyword: " "Judul: Hubungan pendapatan dan pengetahuan gizi dengan ragam dan tingkat konsumsi keluarga mitra I-II program diversifikasi konsumsi pangan Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan membandingkan pendapatan, pengetahuan gizi, keragaman konsumsi bahan. makanan dan tingkat konsumsi antara kedua mitra, hubungan pendapatan dan pengetahuan gizi dengan keragaman dan tingkat konsumsi keluarga serta hubungan keragaman konsumsi bahan makanan dan tingkat konsumsi. Penelitian dilaksanakan di Desa Kiarasari, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada bulan November-Desember 1994 dan bulan Mei-Juni 1995. Contoh yang diambil adalah keluarga yang telah dipilih dalam penelitian Studi Pengembangan Diversifikasi Konsumsi Pangan dan Peningkatan Status Gizi Keluarga Melalui Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim GMSK dengan dana Hibah Bersaing II/1-3, yaitu keluarga petani yang mempunyai anak balita. Berdasarkan penelitian Studi Diversifikasi Konsumsi Pangan (DKP) tersebut diambil contoh sebanyak 21 keluarga mitra I (mitra yang telah memperoleh penyuluhan dan paket bergulir ternak domba) dan 19 keluarga mitra II (mitra yang belum memperoleh penyuluhan dan paket bergulir). Keyword: pengetahuan gizi","Judul: PEndapatan dan Konsumsi Pangan Keluarga Peserta dan Bukan Peserta Program PDM-DKE di Kotamadya Bogor, Jawa Barat Tahun Anggaran 1998/1999 Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui karakteristik demografi keluarga peserta dan bukan peserta program PDM-DKE, mengetahui perbedaan pendapat dan pengeluaran keluarga peserta dan bukan peserta program PDM-DKE, mengetahui perbedaan konsumsi pangan dan tingkat konsumsi pangan keluarga peserta dan bukan peserta program PDM-DKE, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi pangan keluarga peserta dan bukan peserta program PDM-DKE. Keyword: ","Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric" "Judul: Pengelolaan Kebun Jeruk Ankola Oleh PT. Hortindo Pratama Indah Abstrak: Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan hasil kegiatan selama mengikuti program kegiatan KKN periode 1985/ 1986. Kegiatan tersebut berlangsung pada bulan Februari hingga bulan Mei 1986 di perkebunan jeruk yang dikelola oleh PT. Hartindo Pratama Indah dan di pertanian rakyat pada desa-desa yang termasuk ke dalam WKBPP Sukajadi dan penangga[pan, Kecamtan Cibinong, Cianjur, Jawa Barat. KKN tersebut dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Budi daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Keyword: ","Judul: Budidaya Tanaman Kacang Panjang dan Terong di Desa Rangkepanjang, Kecamtan Pancoran Mas Kotip Depok, KAbupaten Bogor Jawa Barat Abstrak: KKN IPB bertujuan mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mahasiswa baik dalam bidang disiplin ilmu yang dimiliki maupun ilmu-ilmu penunjang lainnya serta membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan. Kegiatan KKN merupakan kegiatan terpadu yang terdiri dari kegiatan KKN Umum dan KKN Profesi (Praktek Lapang). Metode yang digunakan meliputi genyuluhan dan pengambilan data primer dan sekunaer yang nenunjang. Pada dasarnya program KKN Umum dan KKN Profesi dapat berjalan dengan baik. Kerja sama yang baik antara team KKN, masyarakat dan aparat pemerintah sangat membantu kelancaran program KKN ini. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Inventarisasi Hasil-Hasil Penelitian Tentang Pendugaan dimensi Pohon dan Tegakan di Indonesia Abstrak: Dalam pengelolaan hutan yang lestari diperlukan perencanaan yang cermat dan tepat. Untuk itu diperlukan data/infonnasi dasar yang menggambarkan keadaan hutan tersebut baik kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu infonnasi dasar yaitu data tentang dimensi pohon dan tegakan dari hutan tersebut. Data-data tersebut dapat diperoleh dari kegiatan inventarisasi surnberdaya hutan. Inventarisasi hutan merupakan suatu usaha untuk mengetahui kuantitas dan kualitas pohon/tegakan di hutan, serta berbagai karakteristik tempat tumbuhnya yang lebih menitikberatkan pada pengumpulan infonnasi mengenai potensi tegakan. Untuk mendapatkan data tentang potensi tegakan, diperlukan pengukuran/pendugaan dimensi pohon antara lain meliputi pendugaan diameter, tinggi, volume, luas bidang dasar (lbds), biomassa,-dan faktor bentuk (angka bentuk,. kusen bentuk, taper dan lainnya). Sedangkan pengukuran/pendugaan dimensi tegakan antara lain meliputi pendugaan volume tegakan, luas bidang dasar tegakan, kerapatan pohon, tinggi pohon rata-rata, diameter pohon rata-rata, peninggi, dan Leaf Area Index (LAI). Telah banyak penelitian tentang pendugaan dimensi pohon dan tegakan di Indonesia yang dilakukan, baik oleh mahasiswa, dosen, peneliti maupun oleh berbagai instansi kehutanan. Namun hasil-hasil penelitian tersebut belum terorganisir dengan baik, sehingga sulit dan membutuhkan waktu lama apabila ada pihak-pihak yang membutuhkan data/infonnasi tersebut Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan inventarisasi mengenai hasil--hasil penelitian pendugaan dimensi pohon dan tegakan di Indonesia. Hasil dari inventarisasi tersebut diharapkan akan memudahkan akses bagi yang berkepentingan dan dapat dijadikan referensi bagi pihak yang akan mengembangkan/melanjutkan penelitian-penelitian tentang pendugaan dimensi pohon dan tegakan terdahulu. Selain itu, berdasarkan basil penelitian ini dapat diketahui perkembangan pendugaan dimensi pohon dan tegakan yang telah dilakukan selama ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan/mengumpulkan basil-basil penelitian/kajian tentang pendugaan dimensi pohon dan tegakan di Indonesia yang pemah dilakukan dan menyajikannya dalam bentuk sistem informasi (basis data) yang mudah diperoleh dan diakses dengan mudah. Inventarisasi hasil-hasil penelitian tentang pendugaan dimensi pobon dan tegakan di Indonesia dilakukan pada 6 lokasi sumber, yaitu Perpustakaan Pusat IPB, Perpustakaan Fakultas Kehutanan IPB, Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM, Perpustakaan Puslitbanghut dan Konservasi Alam Bogor, Perpustakaan Manggala Wana Bakti Jakarta dan Perpustakaan CIFOR Bogor. Pengambilan data wituk penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Maret sampai· Juli 2004. Kemudian dilakukan pengolahan data selama 3 bulan (Agustus- Oktober 2004). Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah menginventarisir seluruh basil penelitian tentang pendugaan dimensi pohon dan tegakan di Indonesia pada 6 sumber pengambilan data, baik yang berbentuk laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, jwnal dan prosiding. Berdasarkan basil inventarisasi diperoleh sebanyak 284 judul penelitian. Data tersebut kemudian dikelompokkan dalam dua bidang yaitu bidang pendugaan dimensi pohon dan bidang pendugaan dimensi tegakan. Masing-masing bidang dibuat beberapa kategori untuk memudahkan dalam menganalisis data. Pada bidang pendugaan dimensi pobon terdiri dari 6 kategori yaitu 1). pendugaan diameter pohon, 2). pendugaan tinggi pohon, 3). pendugaan volume pobon, 4). pendugaan luas bidang dasar pohon, 5). pendugaan biomassa dan 6). pendugaan faktor bentuk pohon. Sedangkan pada bidang pendugaan dimensi tegakan terdiri dari 7 kategori yaitu 1). Pendugaan volume tegakan, 2). pendugaan luas bidang dasar tegakan, 3). kerapatan pohon, 4). tinggi pohon ratarata, 5). diameter pobon rata-rata, 6). peninggi dan 7). Leaf Area Index (LAI). Dari 284 judul penelitian temyata terdapat 44 judul penelitian tidak hanya masuk dalam 1 kategori saja, melainkan masuk dalam beberapa kategori. Sehingga jum.lah total penelitian untuk Keyword: Pohon, Tegakan","Judul: Pendugaan Volume Pohon Berdasarkan Tinggi Pohon Dugaan pada Tegakan Hutan Alam Bekas Tebangan Abstrak: Inventarisasi hutan merupakan salah satu kegiatan dalam pengelolaan hutan yang baik. Inventarisasi hutan dilaksanakan untuk mengetahui dan memperoleh data dan informasi tentang sumberdaya hutan, potensi kekayaan hutan serta lingkungannya secara lengkap. Dalam inventarisasi hutan, tinggi dan diameter pohon merupakan variabel penting untuk menghitung besarnya volume pohon. Pengukuran tinggi pohon biasanya lebih sulit dan memerlukan waktu lebih lama, sedangkan pengukuran diameter dapat dilakukan dengan lebih mudah dan relatif cepat. Jika tersedia data tinggi dan diameter maka dapat dirumuskan model hubungan tinggi-diameter di mana tinggi merupakan fungsi dari diameter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi nilai volume pohon yang di dapatkan berdasarkan nilai tinggi pohon dugaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT. Timber Dana, Kalimantan Timur, nilai volume yang didapatkan berdasarkan tinggi dugaan dapat dikatakan cukup akurat. Hal ini berdasarkan nilai bias, SDE, dan RMSE yang relatif kecil. Persamaan tinggi dugaan terbaik untuk menduga volume pohon pada kelompok jenis Dipterokarpa adalah Modified Geometric Fit dengan bentuk persamaan y = 39.34480 * x ^ ( 6.27469 / x ). Sedangkan untuk kelompok jenis non Dipterokarpa model persaman tinggi dugaan terbaik untuk menduga volume pohon adalah MMF Model dengan bentuk persamaan y = ( 8.37909 * 1170.54990 + 32.74747 * x ^ 1.95283 ) / ( 1170.54990 + x ^ 1.95283 ) dan Saturation Growth-Rate Model dengan bentuk persamaan y = 39.8954 x / ( 35.30478 + x ). Keyword: pendugaan volume pohon, tinggi pohon dugaan","Judul: Strategi Social Media Marketing 4C Dalam Meningkatkan Brand Awareness Mooi Wear. Abstrak: Pada era digital seperti sekarang media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi saja, namun juga untuk mengembangkan bisnis. Berbagai bisnis di Indonesia memanfaatkan media sosial sebagai media untuk memasarkan produknya. Salah satu bisnis tersebut adalah Mooi Wear. Mooi Wear melakukan pemasaran media sosial untuk meningkatkan brand awareness serta memperluas pasar. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan usulan strategi pemasaran media sosial 4C dalam meningkatkan brand awareness. Wawancara mendalam dengan pihak internal Mooi Wear digunakan untuk mengetahui pemasaran media sosial 4C yang telah dilakukan Mooi Wear dan pengisian kuesioner secara online oleh pelanggan dan calon pelanggan potensial. Hasil dari penelitian ini merupakan usulan pemasaran media sosial 4C berdasarkan hasil evaluasi strategi yang telah diterapkan yaitu pada aspek co-creation; inovasi produk. currency; membuat program membership dan menerapkan harga bundling dan promosi menarik. Communal activation; melakukan kolaborasi, membuat website, menjual produk dan bekerjasama dengan berbagai ecommerce. Conversation; membuat konten kreatif Keyword: brand awareness, Mooi Wear, social media marketing" "Judul: Pembuatan Starter dan Silase dari Dedak Padi secara Biologis Abstrak: Dedak pad! umunya tidak tahan b~la d~srmpan lama, hal !m d~sebabkan karena adanya aktifitas enzim lipase dan peroksidase yang dapat menimbulkan kerusakan dan ketengikan oksidatif pada dedak padi Aktifitas enzirn ini dapat dihambat dengan pernanasan, pengeringan dan diduga dapat dihambat dengan cara silase Silase adalah suatu jenis produk (antka lain produk makanan ternak) yang dihasilkan melalui proses fermentasi hijauan dengan kandungan air yang tinggi. Dalam penelitian ini dedak padi yang akan dibuat silase ditambah dengan air sebanyak 50%, aditif molases, dan starter Kemudian difermentasikan dalam suhu kamar Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap Aditif srlase yang akan digunakan adalah molases, starter bakteri I.. plu~rcur~~darn staner bakteri I.. 1ucrr.s Penentuan konsentrasi bakteri mumi I.. piu~~~umdarnn 1 .. lucrr.~ terbaik. dengan eara mengukur pH dedak padi yang telah ditarnbahkan dengan rnasingnlasing bakteri tersebut (dengan konsentrasi 1%. 2 5% dan 5%) dan air 50% selanjutnya disimpzn selama 2 min H dari penambahan konsentrasi bakteri murni I.. plu~~tun~m rnasing-masing 4.03, 3 9 01 pH dari penambahan bakteri I.. lucrrs masing-masing 4 05, 4 01, 4 04. Dengan menggunakan pH 4 2 sebagai indikasi maka diperoleh bahwa dengan penambahan !.. plufrtur~rrn 2 5% dan I.. lacrr.~ 2 5% dengan waktu fermentasi 2 minggu dapat menurunkan pH sampai 3 97 dan 4 0 1 ) Keyword: ","Judul: Aspek produksi dan pemeliharaan starter (Lactobacillus plantarum) dengan media susu cair dalam upaya peningkatan mutu dadih Abstrak: Dadih merupakan bahan pangan tradisional dari Sumatera Barat hasil fementasi alami susu kerbau yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan dan gizi masyarakat. Proses fermentasi alami ini melibatkan sejumlah mikroorganisme, hasil isolasi menunjukkan adanya beberapa jenis bakteri Gram positif dan Gram negatif. Kehadiran bakteri Gram negatif yang bersifat patogen dapat menjadi kendala dalam mengembangkan pemasaran produk, akibat aspek keamanan produk yang kurang terjamin. Pengolahan melalui proses fermentasi yang lebih terkendali menggunakan starter bakteri asam laktat tanpa melibatkan bakteri patogen akan meningkatkan kualitas dadih yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek produksi dan pemeliharaan kultur bakteri Lactobacillus plantarum asal dadih, sebagai starter pembuatan dadih dalam upaya peningkatan kualitas dadih yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Bakteriologi Balai Penelitian Veteriner (BALITVET), laboratorium Pasca Panen Balai Penelitian Ternak (BALITNAK) Bogor dan Laboratorium Ternak Perah Fakultas Peternakan IPB selama lima bulan dari bulan April sampai bulan Agustus 1999. Hasil penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk: (1) melakukan konfirmasi hasil identifikasi dari penelitian terdahulu melalui uji kemampuan fermentasi bakteri terhadap beberapa gula, menunjukkan bahwa salah satu bakteri asam laktat yang berperan dominan selama fermentasi dadih adalah Lactobacillus plantarum; (2) menentukan kurva pertumbuhan L. plantarum hasil isolasi menunjukkan bahwa akhir fase eksponensial (fase logaritmik) adalah 8 jam setelah inkubasi pada suhu 37°C. Penentuan fase ini sangat berguna dalam proses produksi kultur starter. Penelitian utama dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu (1) tahap pertama bertujuan untuk menentukan media susu yang terbaik untuk pertumbuhan dan pemeliharaan L. plantarum, dengan parameter yang diukur adalah nilai laju pertumbuhan spesifik (LPS) dari bakteri pada masing-masing media. Rancangan percobaan yang digunakan untuk penentuan media susu terbaik adalah Rancangan Acak Blok dengan satu faktor perlakuan yang rumusnya Y= +Rj+Artej, dengan faktor A media susu (A susu skim bubuk terekonstitusi, A₂ susu skim cair, A3= susu skim+ 5% glukosa dan A4 susu penuh), dengan ulangan (R) sebagai blok; (2) tahap kedua bertujuan untuk mengetahui umur simpan dari kultur starter L. plantarum pada dua kondisi suhu yang berbeda (suhu ruang dan suhu dingin), dengan parameter yang diukur adalah nilai LPS dan nilai pH, total asam tertitrasi dan viskositas produk... Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Studi Kasus Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Jawa Barat Abstrak: Pelaksanaan pembangunan oleh suatu bangsa merupakan upaya peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Penerapan pendekatan Bawah-Atas merupakan alternatif pelaksanaan strategi pembangunan, dimana masyarakat terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan pembangungn yang dapat dilakukan dengan mengembangkan organisasi sosisl pada tingkat dukuh (Tjondronegoro, 1977). Berkaitan dengan upaya pelibatab partisipasi masyarakat dengan menerapkan pendekatan kelompok, telah dilaksanakan kegiatan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas di Dusun Cimanggu, Dusun Babakan dan Dusun Ciawitali, Desa Kabandungan, Kec. Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis dinamika yang terjadi pada kelompok yang telah terbentuk dan melakukan kajian terhadap upaya pengembangan Usaha-usaha roduktif berbasis komnitas. Keyword: ","Judul: Peranserta masyarakat dalam pembangunan pedesaan melalui sistem unit daerah kerja pembangunan (UDKP): Studi kasus Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Daerah Tingkat II Tasikmalaya, Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Abstrak: Pembangunan desa sebagai salah satu strategi pembangunan daerah dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional sangat ditentukan oleh dukungan dari berbagai pihak termasuk dukungan dari masyarakatnya. Kenyataan menunjukkan bahwa perkembangan pembangunan didaerah pedesaan selalu lebih lambat jika dibandingkan dengan perkembangan daerah perkotaan. Adanya perbedaan tersebut mengisyaratkan perlunya perumusan suatu kebijaksanaan pembangunan secara berimbang dan selaras. Untuk mempercepat tercapainya desa swasembada dan otonomi Daerah Tingkat II Kabupaten diperlukan suatu cara kerja yang lebih berdaya guna dengan sistem dan mekanisme yang tepat, sistem tersebut dalah Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP). Melalui penerapan sistem UDKP diharapkan adanya mata rantai sistem manajemen pembangunan yang saling berkaitan yaitu di desa melalui Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), di kecamatan melalui UDKP dan di kabupaten melalui BAPPEDA Tingkat II. Dengan demikian UDKP memiliki peranan yang sangat penting bagi pencapaian sasaran pembangunan pada umumnya dan sasaran pemerataan pembangunan pada khususnya. Dalam pelalcsanaannya di tingkat desa, aparat desa bersama-sama dengan masyarakatnya merumuskan dan memusyawarahkan program/proyek pembangunan yang perlu dan dibutuhkan di desa kemudian diangkat dan dibahas di tingkat kecamatan melalui forum diskusi UDKP. Sehingga LKMD merupakan wadah bagi masyarakat dalam menyalurkan aspirasinya. Fungsi dan peranan LKJ'YID akan lebih efektif apabila ada kerjasama yang baik antara aparat desa berserta masyarakatnya dengan aparat kecamatan sebagai perencana pembangunan. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Anjing yang Terinfestasi Caplak Setelah Pemberian Sediaan Fluralaner. Abstrak: Caplak merupakan ektoparasit yang menimbulkan gangguan langsung karena menghisap darah, baik berupa kegatalan, peradangan kulit hingga anemia. Selain itu gangguan tidak langsung karena caplak sebagai vektor beberapa penyakit. Obat anticaplak berbahan aktif fluralaner sebagai entitas baru yang dapat digunakan dalam pengobatan infestasi caplak. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian sediaan fluralaner terhadap profil leukogram anjing. Sediaan fluralaner diberikan secara oral dengan dosis 25-56 mg/kg BB. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor anjing yang terinfestasi caplak, berjenis kelamin jantan dengan ras beragam serta umur berkisar antara 1-9 tahun. Pengambilan sampel darah dilakukan melalui vena cephalica antebrachii, yaitu sebelum diberikan sediaan fluralaner, empat jam dan hari ke-28 setelah pemberian sediaan fluralaner. Parameter yang diamati meliputi jumlah leukosit dan jenis sel leukosit (sel limfosit, monosit, eosinofil, neutrofil dan basofil). Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan rataan jumlah total leukosit mengalami peningkatan pada empat jam dan hari ke- 28 setelah pemberian fluralaner. Peningkatan sel leukosit disertai adanya peningkatan beberapa jenis sel leukosit seperti sel eosinofil, neutrofil, monosit dan limfosit. Pemberian fluralaner mampu menekan infestasi jumlah caplak, akan tetapi diduga belum mampu memperbaiki gambaran leukogram akibat adanya infeksi yang disebabkan oleh patogen yang dibawa oleh caplak. Keyword: anjing, caplak, fluralaner" "Judul: Pengaruh Self-esteem dan Pencarian Informasi terhadap Perilaku Komplain dan Word of Mouth Konsumen Indonesia Abstrak: Perilaku komplain dan Word of Mouth (WOM) adalah salah satu dimensi keberdayaan konsumen yang perlu ditingkatkan di Indonesia karena kondisi pasar global yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-esteem dan pencarian informasi terhadap perilaku komplain konsumen dan word of mouth konsumen di Indonesia. Data berasal dari penelitian berjudul ""Pemetaan Indeks Pemberdayaan Konsumen (IKK) di Indonesia pada 2016-2017"" dengan 2100 responden. Penelitian ini menggunakan teknik multistage random sampling secara sistematic random sampling. Analisis data menggunakan Structural Equation Modeling menggunakan LISREL 8.8. Temuan menunjukkan bahwa variabel pencarian informasi, perilaku komplain dan WOM masih relatif rendah, sedangkan self-esteem memiliki kategori sedang. Tidak ada perbedaan signifikan berdasarkan jenis kelamin dalam pencarian informasi dan perilaku komplain, namun terdapat perbedaan signifikan pada self-esteem dan WOM. Hasil juga mengonfirmasi bahwa self-esteem dan pencarian informasi memengaruhi perilaku komplain dan word of mouth. Keyword: Pencarian informasi, perilaku komplain, self-esteem dan Word of Mouth (WOM)","Judul: Pengaruh Penanganan Komplain Terhadap Komunikasi Word-of-Mouth Abstrak: Banyak konsumen yang mengalami masalah atau merasa tidak puas, masih tidak mau melakukan komplain salah satunya karena prosesnya membutuhkan waktu yang lama dan rumit, sehingga strategi penanganan komplain perlu diperhatikan oleh pelaku usaha untuk dapat mempertahankan eksistensi dan memperbaiki hubungan dengan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penanganan komplain terhadap komunikasi Word-of-Mouth (WOM). Desain penelitian ini menggunakan studi kuantitatif dan cross-sectional dengan metode survey online yang dilakukan di Institut Pertanian Bogor. Responden dengan jumlah sebanyak 285 orang dipilih secara purposive, dengan syarat yaitu mahasiswa program sarjana Institut Pertanian Bogor yang sudah melewati tingkat pertama, pernah melakukan komplain, dan mendapat tanggapan dari pelaku usaha. Analisis data menggunakan metode SEM melalui program Analysis of Moment Structures (AMOS). Hasil penelitian adalah service recovery performance memengaruhi secara positif perceived justice dan kepuasan penanganan komplain, serta kepuasan penanganan komplain memengaruhi secara negatif komunikasi WOM. Keyword: penanganan komplain, perceived justice, komunikasi word-of-mouth, service recovery performance, structural equation modelling","Judul: Kura-kura air tawar (Ordo testudinata) di kawasan cagar alam Gunung Tukung Gede dan rawa danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten Abstrak: AD FARAJALLAH dan TARUNI SRI PRAWASTI. Kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) yang menyebar di Indonesia terdiri dari empat famili, yaitu Emydidae, Trionychidae, Chelidae dan Carettochelidae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kura-kura air tawar (Ordo Testudinata) di Kawasan Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Penelitian dilakukan mulai September 2000 sampai Februari 2001. Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penangkapan kura-kura (dengan cara berburu dan memancing), identifikasi kura-kura menggunakan kunci identifikasi dari Ernst & Barbour. Analisis ekologi dilakukan di habitat kura-kura air tawar yang ditemukan. Panjang total sungai yang ditelusuri di Kawasan Cagar Alam Gunung Tukung Gede dan Rawa Danau adalah 51,35 km. Kura-kura air tawar yang berhasil ditangkap selama periode pengamatan sebanyak 9 ekor diidentifikasi sebagai 3 spesies, yaitu Cuora amboinensis, Cyclemys dentata (Famili Emydidae) dan Amyda cartilaginea (Famili Trionychidae). Cuora amboinensis ditemukan sebanyak 5 ekor, Cyclemys dentata 3 ekor dan Amyda cartilaginea sebanyak 1 ekor. Kura-kura air tawar dapat ditemukan di sungai, kolam, pematang sawah dan rawa., Indonesian fresh water turtles could be classified into four families, that are Emydidae. Trionychidae, Chelidae and Carettochelidae. This research was conducted to study fresh water turtles in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves (Serang, Banten Province). The animals were caught during September 2000 -February 2001 by means of hunting and fishing. The key identification of Ernst & Barbour was used to identify the specimen. Furthermore, ecological analysis was done in the surrounding area where the specimen were found. The total length of rivers in Mount Tukung Gede and Rawa Danau Nature Reserves is 51.35 km. Nine individuals of fresh water turtle that was found could be identified as 3 species : Cuora amboinensis (5 individuals) and Cyclemys dentata (3 individuals) (Famili Emydidae), and Amyda cartilaginea (1 individual) (Famili Trionychidae). The fresh water turtles could be found in rivers, ponds, rice field and swamps. Keyword: " "Judul: Pertumbuhan Ayam Kampung Pelung dan Persilangan Pelung Kampung Keturunan Pertama (Fl) Umur 5 - 12 Minggu Abstrak: Program-program pemuliaan seperti seleksi dan perkawinan silang telah banyak dilakukan untuk menghasilkan hewan ternak pilihan yang dapat dijadikan sebagai bibit ur~ggul. Ole11 karena itu, disusunlah penelitian untuk lnengkaji pertumbuhan persilangan antara ayaln Pelung dengan ayam Kampung yang dipelihara secara intensif. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Ternak, Ciawi Bogor, mulai bulan Februari sampai awal bulan Mei 2001. Keyword: ","Judul: Pertumbuhan G4 Hasil Persilangan Ayam Pelung Sentul Kampung Ras Pedaging (PSKB) G3 sampai Umur 12 Minggu. Abstrak: Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam hutan merah yang telah berhasil dijinakkan namun memiliki produktivitas yang masih rendah. Salah satu cara meningkatkan produktivitas dapat dengan melakukan persilangan antara ayam lokal dengan ayam ras. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji performa pertumbuhan hasil persilangan (G4) antara ayam lokal (ayam pelung, sentul, kampung, dan ras pedaging) pada umur 1-12 minggu. Ayam PSKB G4 yang diukur dalam penelitian ini sebanyak 76 DOC, 18 jantan, dan 30 betina. T test digunakan untuk mengetahui perbedaan rataan bobot badan, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Berdasarkan hasil penelitian, performa bobot badan, pertumbuhan, konversi pakan ayam PSKB jantan lebih baik jika dibandingkan dengan ayam PSKB betina. Bobot badan jantan PSKB G4 pada umur 12 minggu 1 193.8 dan pada betina 994.9 g. Konsumsi pakan ayam jantan PSKB G4 3 468.97 g dan 3 339.80 pada betina dengan pertumbuhan bobot badan yang fluktuatif. Konversi pakan ayam PSKB G4 terendah 1.579 dan tertinggi 6.430. Koefisien keragaman pada semua peubah PSKB G4 tergolong tinggi. Performa pertumbuhan PSKB G4 masih beragam Keyword: ayam lokal, performa pertumbuhan, persilangan","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Studi pemanfaatan barang dan jasa hutan oleh masyarakat desa sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango : Kasus Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Abstrak: Penilaian Barang dan jasa hutan secara kuantitatif merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan keberadaan hutan dan kelangsungan hasil-hasilnya. Pendekatan yang digunakan untuk menilai barang dan jasa hutan tersebut adalah berdasarkan atas nilai pasarnya. Namun untuk barang dan jasa hutan yang belum dikenal nilai pasarnya, penilaian- nya dilakukan dengan menggunakan pendekatan nilai relatif dan biaya pengadaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis barang dan jasa hutan yang biasa dimanfaatkan masyarakat desa sekitar hutan, menilai secara ekonomi man- faat-manfaat barang dan jasa hutan serta mempelajari karak- teristik penduduk desa yang mengambil manfaat barang dan jasa dari hutan. Penelitian dilakukan di lima desa, yaitu Desa Gede Pangrango, Sukamanis, Cikahuripan, Cipetir dan Sukamaju. Pengumpulan data dilakukan dengan mengggunakan studi litera- tur, observasi dan wawancara.... Keyword: ","Judul: Studi permintaan terhadap manfaat rekreasi di kawasan pelestarian alam Cibodas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Abstrak: Akibat kurangnya informasi mengenai nilai kuantitatif dari manfaat intangible suatu lahan hutan, menyebabkan mis alokasi investasi didalam pembangunan hutan, dimana para investor lebih tertarik untuk menanamkan modalnya dalam pengusahaan bersifat eksploitasi hasil tangible. menyebabkan kepincangan dan terjadi hutan yang Hal ini keterlambatan dalam mengembangkan manfaat intangible dari lahan hutan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka para ahli ekonomi sumberdaya alam berupaya mengembangkan suatu metoda khusus yang dapat digunakan untuk menduga nilai ekonomi kuantitatif dari manfaat intangible hutan. Metoda Biaya Perjalanan merupakan salah satu dari metoda yang ditawarkan untuk menilai lahan hutan yang bersifat intangible tersebut. digunakan untuk menilai Metoda ini biasa ekonomi barang seperti rekreasi, perkemahan dan lain-lain. Pada prakteknya, Biaya Perjalanan yang dimaksud akan pendugaan kurva sama dengan merupakan permintaan yang tempat kedudukan besarnya biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh sekelompok konsumen pada berbagai tingkat/volume manfaat rekreasi yang diperoleh. Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Studi Kasus Kematian Embrio Dini pada Induk Kuda berdasarkan Gambaran Ultrasonografi. Abstrak: Kematian embrio dini pada kuda merupakan kegagalan kebuntingan antara fertilisasi dan hari ke- 40 sampai hari ke- 60 selama kebuntingan. Kajian dilakukan menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari beberapa peternakan kuda di Pulau Jawa dan Madura pada tahun 2009-2015. Tercatat 57 ekor kuda betina didiagnosa mengalami kematian embrio dini dari 1720 ekor kuda betina yang didiagnosa bunting. Prevalensi rata-rata kuda betina yang mengalami kematian embrio dini sebesar 3.31 %. Kuda betina yang berumur tua diatas 10 tahun (61.4%) tingkat kejadian kematian embrio dini lebih tinggi dibandingkan kuda betina berumur muda dibawah 10 tahun (38.6%). Musim hujan pada bulan Oktober-Maret kejadian kematian embrio dini (73.68%) lebih tinggi dibandingkan saat musim kemara pada bulan April-September (26.32%). Kuda betina dengan kebuntingan kembar mengalami kematian embrio dini sebesar 17.54%. Kejadian kematian embrio dini pada kuda yang ditransportasikan sebesar 8.77%. Pada studi kasus ini perlu dilakukan manajemen yang lebih baik dan teratur untuk menurunkan tingkat kematian embrio dini. Keyword: kematian embrio dini, gambaran ultrasonografi, kuda, prevalensi","Judul: Studi kasus kebuntingan kembar pada kuda di Pulau Jawa dan Madura Abstrak: Kebuntingan kembar merupakan penyebab abortus secara non-infeksius yang amat merugikan peternak kuda di Indonesia. Kebuntingan kembar menyebabkan abortus pada akhir trimester kebuntingan dan komplikasi yang lain sehingga kuda susah dibuntingkan lagi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian kebuntingan kembar di Pulau Jawa dan Madura dan cara penanganannya. Prevalensi kejadian kebuntingan kembar di Pulau Jawa dan Madura mencapai rata- rata 2.93% dalam periode tahun 2009-2015. Diagnosa kebuntingan kembar bisa dilakukan secara dini pada hari ke 16-18 setelah perkawinan kuda dengan gambaran ultrasonografi (USG) terlihat 2 vesikel berbentuk bulatan hypoechoic pada saluran reproduksi. Selain itu, juga terlihat 2 corpus lutea yang berupa bulatan hyperechoic pada ovari kiri dan/atau kanan. Satu kasus triplet dan satu kasus kembar identik telah dilaporkan berdasarkan gambaran USG yang terlihat. Penanganan kebuntingan kembar dilakukan dengan cara enukleasi (crushing) pada hari ke 18 umur kebuntingan mencapai keberhasilakan sebanyak 50%. Keyword: s: mares, twin pregnancy, ultrasound","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Perubahan tingkat seluler otot jantung Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) jantan dewasa obesitas dengan intervensi nikotin Abstrak: Obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang serius di banyak kota besar di dunia. Masalah kesehatan ini dapat memicu terjadinya masalah-maslah kesehatan penting, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, stroke, kanker, sleep apnea, dan berbagai sindrom metabolik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi perubahan tingkat seluler otot jantung pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang obesitas secara alami maupun monyet obesitas induksi diet tinggi energi. Monyet-monyet ini terdiri dari 11 monyet jantan obesitas, yang terdiri dari monyet obesitas alami (n=2) sebagai kontrol dan tiga kelompok monyet dengan pakan obesitogenik selama 15 bulan dan nikotin cair dosis rendah (0,75mg/kg BB) per oral selama 3 bulan berikutnya (n=9). Perubahan tingkat seluler yg diamati sebagai parameter adalah degenerasi hidropik, degenerasi lemak, dan hipertrofi seluler. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok A yang diberikan pakan 10% tallow memiliki perubahan tingkat seluler dengan kaparahan paling tinggi, kelompok pakan B yang diberikan 6% tallow dan 10% kuning telur memiliki keparahan seluler tingkat menengah, dan kelompok C yang diberikan komersial monkey chow memiliki perubahan tingkat seluler dengan keparahan terendah di antara semua kelompok. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan tingkat seluler pada sel-sel otot jantung dipengaruhi oleh pakan dan ditentukan oleh kandungan lemak dalam pakan tersebut dan juga menunjukkan adanya pengaruh hambat dari nikotin dosis rendah terhadap perkembangan perubahan seluler jantung monyet. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Cellular alteration, Macaca fascicularis, Nicotine, Obese","Judul: Hipertrofi Kordis pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fasicularis) Pasca Obes Induksi Diet Obesitogenik Diikuti Asupan Nikotin Abstrak: The aim of this study was to examine the evidence of left ventricular hypertrophy of male cynomolgus macaque (Macaca fascicularis) as animal model of human obesity and atherosclerosis. The animals were fed obesitogenic diet for 12 month and treated by per-oral nicotine liquid for 3 month. The objective of this study is exploring the macroscopic aspect of fatty heart enlargement and its compensation. Almost of fifteen samples of hearts showed varies level of fatty deposition and blunted apex. Heart muscle thickening was measured on distal transversal one centimeter’s cutting using caliper with two decimal precision. Relative Wall Thickness (RWT) was measured by calculating Septal Wall Thickness (SWT) that added by Posterior Wall Thickness (PWT) and divided by Left Ventricular Internal Diameter (LVID). All of the heart mostly have concentric type of hypertrophy with elevation of RWT (1.87 ± 1.47 centimeter) compare to the normal one (0,45 centimeter). This RWT has low relations to body weight (r = 0.060) and body mass index (r =0.054). This study refilled that cynomlgous macaque can be developed as animal model of ventricular hypertrophy as a part of alternative solution of ventricular hypertrophy in conjunction with endemic obesity on urban society. This study suggested that the study of nicotine effect on ventricular hypertrophy should be conducted microscopically. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Physicochemical Stability of Anti-aging Cream Formulas with Active Ingredients of Nanoemulsion and Nanophytosome of Merbau Wood Extracts and Pegagan Leaf Extracts Combination Abstrak: Penuaan kulit dapat dicegah dengan menggunakan krim anti-aging, tetapi umumnya berbahan aktif sintetik yang berbahaya dan impor. Nanofitosom dan nanoemulsi kombinasi ekstrak kayu merbau dan daun pegagan (KE) menjadi subsitusinya. Penelitian ini bertujuan menentukan stabilitas sifat fisikokimia empat belas formula krim berbahan aktif KE1:2 (F1:1,2%; F2:2,4%), KE2:1 (F3:4%; F4:8%), nanoemulsi KE1:2 (F5:4%; F6:8%), nanoemulsi KE2:1 (F7:4%; F8:8%), nanofitosom KE1:2 (F9:4%; F10:8%), nanofitosom KE2:1 (F11:4%; F12:8%), kontrol negatif (KN), dan kontrol positif (KP) yang disimpan pada suhu ruang selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan homogenitas, warna, dan aroma semua formula krim stabil. Kecuali F2 dan F12, kedua belas formula krim memenuhi standar SNI 16-4399- 1996 untuk nilai pH, viskositas, dan daya sebar. Formula krim KP, F3, F4, F5, F6, F7, dan F8 termasuk krim terbaik untuk diaplikasikan pada wajah karena memiliki pH sekitar 4,5-6,5. Penyimpanan selama 21 hari mempengaruhi nilai pH, viskositas, dan daya sebar formula krim tersebut, tetapi masih memenuhi standar SNI 16-4399- 1996., Skin aging can be prevented by using anti-aging creams, but generally using synthetic active ingredients that are dangerous and imported. The combination of merbau woods extract and pegagan leaves (KE) became the substitute. To improve its bioavailability, KE was made into nanophytosome and nanoemulsion. This study aim to determine the stability of the physicochemical properties of fourteen cream formulas with active ingredients KE1:2 (F1:1,2%; F2:2,4%), KE2:1 (F3:4%; F4:8%), KE1 nanoemulsion: 2 (F5:4%; F6:8%), KE2:1 nanoemulsion (F7:4%; F8:8%), KE1:2 nanophytosome (F9:4%; F10:8%), KE2:1 nanophytosome (F11:4%; F12:8%), negative control (KN), and positive control (KP). The creams were stored at room temperature for 21 days. The results showed that all cream formulas' homogeneity, color, and aroma were stable. Except for F2 and F12, the twelve cream formulas met the standards of SNI 16-4399-1996 for the value of pH, viscosity, and spreadability. KP, F3, F4, F5, F6, F7, and F8 cream formulas are among the best creams to be applied to the face because they have a pH value of around 4.5-6.5. The storage for 21 days affected the pH value, viscosity, and spreadability, but they still met the standard of SNI 16-4399-1996. Keyword: spreadability, homogeneity, organoleptic, pH, viscosity","Judul: Anti-aging Activity of the Skin Cream Formula With Active Ingredients Nanophytosome Extracts From Merbau Wood and Gotu Kola Leaf Abstrak: Kayu merbau/KM (Intsia bijuga Colebr.) dan daun pegagan/DP (Centella asiatica Linn.) berpotensi dikembangkan sebagai bahan baku krim antipenuaan kulit (antiaging) alami. Penelitian ini bertujuan menentukan rendemen dan fitokimia ekstrak KM dan DP, karakterisasi nanofitosom kombinasi ekstrak merbau:pegagan (MP) dengan nisbah 1:2 (MP1:2) dan 2:1 (MP2:1) serta aktivitas antioksidan dan tebair surya secara in vitro, lalu menguji efektivitas formula krim antiaging secara in vivo. Formula krim berbahan aktif (BA) MP dan nanofitosom (NFMP) yaitu F1 (MP1:2 1,2%), F2 (MP1:2 2,4%), F3 (MP2:1 1,2%), F4 (MP2:1 2,4%), F5 (NFMP1:2 4%), F6 (NFMP1:2 8%), F7 (NFMP2:1 4%), F8 (NFMP2:1 8%), krim tanpa BA (KN), dan krim komersial (KP) diolesi ke kulit mencit jantan selama 14 hari. Rendemen ekstrak KM adalah 19,09% dan mengandung senyawa robinadol, sedangkan rendemen DP sebanyak 30,39% mengandung asiatikosida. Berdasarkan pengujian Fourier Transform Infra Red (FTIR) telah terbentuk fitosom ekstrak MP ditandai dengan menurunnya gugus OH. Antioksidan dan tabir surya in vitro menurun namun meningkat secara in vivo. Krim F5 menghasilkan skor alergi yang rendah, kolagenase yang tinggi dan nilai Grey Value Unit (GVU) tertinggi serta kerutan yang sedikit setelah diberi sinar ultra violet (UV). Keyword: alergenitas, kecerahan kulit, kerutan, kolagenase","Judul: Studi Kasus pada pengelompakan nasabah bank syariah dan nasabah bank konvensional Abstrak: Untuk keperluan pembandingan, kedua teknik analisis akan digunakan untuk menganalisis data dari dua buah kasus. Kasus pertama adalah pengelompokan nasabah bank syariab (BS) dan non nasabah bank syariah (NBS). Sedangkan kasus kedua adalah kesetujuan responden untuk mau atau tidak mau mengadopsi bank syariah. Diharapkan dengan membandingkan hasil kedua kasus tersebut, maka dapat diketabui kelebiban dan kekurangan masing-masing metode analisis. Keyword: " "Judul: PEngamatan Penyakit Penting Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di Kebun Rajamandala PT. Perkebunan XII Bandung Abstrak: Hama dan penyakit adalah salah satu hambatan dalam usaha meningkatkan budidaya tanaman kakao. Tidak sedikit biaya harus dikeluarkan untuk menanggulanginya. Tujuan praktek lapang adalah untuk menetahui penyakit penting tanaman kakao d Kebun Rajamandala PT. Perkebunan XXI Bandung dan usaha pengendalian yang dilakukan. Hasil penarikan contoh menunjukkan bahwa penyakit yang menjadi masalah pada saat praktek lapang adalah penyakit jamur upas dan busuk buah hitam. Keyword: ","Judul: Aplikasi pupuk organik dan anorganik pada tanaman kakao (Theobroma cacao l.) di kebun bagian Rajamandala Perkebunan Panglejar PT. Perkebunan Nusantara VIII, Bandung, Jawa Barat Abstrak: Kegiatan magang ini bertujuan untuk mempelajari teknik budidaya tanaman kakao pada keadaan lapang yang sesungguhnya, menambah wawasan pengetahuan, melatih keterampilan dan mendapatkan pengalaman kerja, mempelajari aspek manajemen pengusahaan tanaman kakao pada bentuk perkebunan besar, mempelajari cara untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi di lapang serta mempelajari teknik pemupukan tanaman kakao menghasilkan Kegiatan magang mulai dilaksanakan tanggal 1 Juli sampai 1 November 2002 di Kebun Bagian Rajamandala. Metode kerja yang digunakan pada saat magang adalah dengan melakukan kerja langsung di lapang serta dengan mengumpulkan data baik data primer maupun data sekunder. Praktik kerja lapang dilakukan dengan bekerja sebagai karyawan lepas, mandor, mandor besar, sinder afdeling dan sebagai kepala tanaman. Pupuk yang diberikan di Kebun Bagian Rajamandala ada dua jenis yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik Pupuk organik berupa Bokashi dan biofertilizer EMAS. Pupuk anorganik berupa pupuk Urea, RP, KCI dan Kapur. Selain itu terdapat limbah organik yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai penambah unsur hara yaitu kulit buah kakao atau kolven dan sisa pemangkasan Pemberian bokashi tahun 2002 dilakukan pada bulan Agustus dengan dosis bokashi yang digunakan sebanyak 3 kg/pohon. Bokashi diberikan pada sepanjang alur tanaman kakao dengan cara disebar melingkar di atas permukaan tanah. Permasalahan yang dihadapi adalah kadang-kadang bokashi yang diberikan belum atau kurang matang sehingga hasilnya kurang sempurna seperti yang diharapkan. Keyword: cocoa, Cultivation, Theobroma cacao l.","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Business Incubator Assistance at Lapas Perempuan Kelas IIB Batam Abstrak: Lapas Perempuan Kelas IIB Batam merupakan suatu wadah yang memberikan berbagai bentuk pembinaan kepada narapidana selama menjalani masa pidana. Salah satu pembinaan yang diberikan adalah pembinaan kemandirian Tanjak. Pembinaan kemandirian Tanjak Lapas Perempuan Kelas IIB Batam dapat diindikasikan kurang intensif karena alur pembinaan masih kurang jelas sehingga tujuan dari pembinaan kemandirian belum sepenuhnya terwujud. Oleh karena itu, diperlukan model pendampingan yang tepat untuk menyempurnakan tujuan. Salah satu sarana yang berperan dalam pendampingan usaha adalah inkubator bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembinaan kemandirian Tanjak dan pembentukan model pendampingan inkubator bisnis yang tepat bagi Lapas Perempuan Kelas IIB Batam. Analisis kualitatif diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembinaan kemandirian Tanjak dan pembentukan model pendampingan inkubator bisnis. Selain itu diperlukan pula analisis VPEC-Tdan MoSCoW sebagai input model pendampingan. Hasil penelitian ini dirancang berdasarkan prioritas kebutuhan dan ekspektasi dari pihak yang berhubungan dengan pembinaan kemandirian Tanjak., Lapas Perempuan Kelas IIB Batam is a place that provides various of guidance to inmates during their criminal period. One of the coaching provided is Tanjak self-reliance coaching. Tanjak self-reliance coaching at Lapas Perempuan Kelas IIB Batam can be indicated as less intensive because the flow of guidance is still unclear so that the goal of Tanjak self-reliance coaching has not been realized. Therefore, it is necessary to have the right mentoring model to accomplish the goals. One of the facilities that plays a role in business mentoring is incubator business. This study aims to identify the need for Tanjak self-reliance coaching and to establish the right business incubator mentoring model for Lapas Perempuan Kelas IIB Batam. Qualitative analysis is needed to identify the need for Tanjak self reliance coaching and establish a business incubator mentoring model. In addition, VPEC-T and MoSCoW analysis is needed as input to the design of model. The results of this study were designed based on the expectations of the parties related to the Tanjak self-reliance coaching. Keyword: Inkubator Bisnis, Model Pendampingan, Inkubasi Bisnis, business incubator, mentoring model, MoSCoW, Tanjak, VPEC-T","Judul: Women Sociopreneurship Model Based on Patchwork Abstrak: Limbah kain yang dikenal dengan sebutan kain perca merupakan limbah padat yang sulit terurai sehingga membutuhkan pengolahan untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan penjahit terhadap produk women sociopreneurship Patch.id, menyusun model bisnis women sociopreneurship Patch.id yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan penjahit, dan menyusun rancangan implementasi model bisnis women sociopreneurship Patch.id. Penelitian ini menggunakan pendekatan customer discovery dengan model lean canvas dan diagram SIPOC sebagai alat analisis. Hasil penelitian ini diantaranya (1) Pelanggan mengharapkan desain produk yang unik, kekinian, simpel, berwarna netral, serta kemasan yang dapat digunakan kembali, ramah lingkungan dan terdapat informasi produk. Harapan penjahit diantaranya produk bervariasi, sesuai dengan harapan pelanggan dan dapat diterima di pasar, (2) Model lean canvas yang terverifikasi melalui tahapan pengujian masalah dan pengujian solusi, (3) Rancangan implementasi women sociopreneurship Patch.id menggunakan diagram SIPOC yang dapat dijalankan oleh aktor pemberdayaan., Textile waste, known as patchwork, is a type of solid waste that is difficult to decompose and therefore need to be treated to decrease the impact on the environment. This research aims to the customers and tailors preferences towards the women sociopreneurship’s product named Patch.id, map out a business model that suit the customers and tailors needs, and arrange an implementation plan for the Patch.id business model. The method used is customer discovery with a lean canvas model and SIPOC diagram for analysis tools. The results obtained are (1) Customers expect the to have a unique, relevant, and simple design with neutral colours and for the packaging to be reusable, environmentally friendly and have product information. For tailors, the product is expected to have various designs, suit the customers preferences and meet the demand in the market, (2) Verified lean canvas model is obtained through problem test and solution test steps, (3) Woman sociopreneurship Patch.id implementation plan that formulated in SIPOC diagram can be utilized by empowerment actors. Keyword: Patchwork, Lean Canvas, SIPOC Diagram, Women Sociopreneurship","Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze] Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati… Keyword: " "Judul: AnalisisKesesuaian Lahan Acacia mangiumdi Lahan Bekas Tambang Batubara PT Jorong Barutama Grestone Kalimantan Selatan Abstrak: Klasifikasi kesesuaian lahan adalah perbandingan (matching) antara kualitas lahan dengan persyaratan penggunaan lahan yang diinginkan berdasarkan parameterparameter tanah yang dapat diukur, antara lain pH (potensial hydrogen), KTK (kapasitas tukar kation), ketebalan lapisan tanah, tekstur tanah, struktur vegetasi dan lain-lain. Parameter kesesuaian lahan yang diukur pada penelitian ini mengacu kepada tabel kesesuaian lahan A. mangium. Metode pengukuran dilakukan dengan cara pengambilan sampel dan survei langsung ke lapangan. Penelitian dilakukan di 4 area PT. Jorong Barutama Grestone, Kalimantan Selatan yaitu M23E dan M45C yang termasuk area revegetasi tidak sukses, UCHW 1 dan UCHW 2 yang termasuk area revegetasi yang sukses. Pengklasifikasian lahan berdasarkan nilai kesesuaian lahan terhadap A. mangium di area M23E dibagi ke dalam 5 blok warna. Blok warna tersebut yaitu blok merah yang masuk ke dalam kelas S2, blok coklat muda ke dalam kelas S3, blok putih ke dalam kelas S3, sedangkan blok biru dan blok hijau masuk ke dalam kelas N. Nilai kelas kesesuaian lahan terhadap A. mangium di area M45C dibagi ke dalam 4 blok yaitu blok coklat muda, blok putih, blok hijau dan blok biru. Seluruh blok di area ini masuk ke dalam kelas N. Nilai kesesuaian lahan di areal UCHW 1 dibagi ke dalam 5 blok yaitu blok merah, coklat muda, putih, hijau dan biru, dimana seluruh blok tersebut termasuk ke dalam kelas S2. Nilai kesesuaian lahan di areal UCHW 2 dibagi ke dalam 5 blok yaitu blok merah, coklat muda, putih, hijau dan biru. Blok merah, putih, hijau, dan biru keempatnya termasuk ke dalam kelas S2, akan tetapi blok coklat muda masuk ke dalam kelas N. Hubungan pH terhadap tinggi dan diameter di setiap area menunjukkan bahwa semakin besar nilai pH maka semakin besar pula nilai rata-rata tinggi dan nilai rata-rata diameter tanaman A. mangium. Keyword: Acacia mangium, kesesuaian lahan, tambang batubara","Judul: Analisis cacat kayu mangium (Acacia mangium Willd.) hasil tebang habis di KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Abstrak: Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alamnya, salah satunya adalah hutan. Luas hutan Indonesia sebesar 137,09 juta ha sehingga disebut sebagai Megabiodiversity Country. Namun akhir-akhir ini hutan Indonesia belum mampu untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu pemerintah telah membuat sebuah program hutan tanaman yang diharpkan dapat memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satu pengelola hutan tanaman di Indonesia adalah Perum Perhutani. Keberhasilan program hutan tanaman salah satunya dapat ditentukan melalui pemilihan jenis tanamannya. Pemilihan jenis tanaman pada hutan tanaman diprioritaskan pada jenis tanaman cepat tumbuh (fast growing species). Salah satu jenis cepat tumbuh yang banyak ditanam di berbagai hutan tanaman di Indonesia adalah mangium (Acacia mangium Willd.). Mangium merupakan kayu yang memiliki sifat yang moderat. Hal ini disebabkan karena selain cocok untuk bahan baku industri pulp dan kertas, mangium juga cocok digunakan sebagai bahan baku industri pertukangan sehingga kualitas kayu menjadi prioritas yang utama. Kualitas kayu mangium ditentukan berdasarkan macam dan banyaknya cacat yang dikandung. Oleh karena itu penelitian mengenai analisis cacat kayu mangium sangat diperlukan. Cacat kayu yang dianalisis meliputi taper, rasio kayu teras-gubal, dan mata kayu. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengadakan identifikasi macam cacat yang terjadi serta melihat potensi dan pola penyebaran cacat yang dikandung. Selain itu, informasi struktur makroskopik dan mikroskopik kayu mangium sangat diperlukan dalam rangka pemanfaatan kayu mangium yang lebih efisien. Bahan utama yang digunakan untuk penelitian ini adalah batang kayu akasia (Acacia mangium Willd.) berumur 8 tahun. Sebanyak 16 pohon yang ditebang berasal dari hutan tanaman mangium di RPH Jagabaya BKPH Parungpanjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Alat yang digunakan dalam penelitian ini selain menggunakan alat untuk menebang di hutan, seperti chainsaw, juga digunakan alat khusus untuk menghitung presentase cacat kayu taper, nisbah kayu teras terhadap kayu gubal, dan jumlah cacat mata kayu. ... Keyword: acacia mangium, perhutani","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Karakteristik Reflektansi Spektral Karang dan Substrat Dasar Terumbu di Kepulauan Seribu Abstrak: Remote sensing is the most effective approach to map large coral reef area in comparison to conventional methods. However, applying remote sensing technology for detail mapping of coral reef habitat requires in situ spectral reflectance information of reef benthic substrates. The objective of this research was to analyze the spectral reflectance characteristics of coral and reef benthic substrates in Seribu Islands using spectrometer. Field study was conducted at seven sites in four reef cays of Seribu Islands in June 2011. Spectral reflectance curves of corals and reef benthics showed the similar pattern with two peaks near wavelength 575 and 600 nm. Cluster analysis resulted in four groups of corals and other reef benthics. Discriminant analysis revealed that 400-450 nm and 650-700 nm were the two wavelength spectra enabling to reflectance differentiation types of coral and reef benthic substrates. Keyword: ","Judul: Aplikasi Penginderaan Jauh dalaln Kajian Sebaran Karakteristik Dasar Perairan Ekosistem Terumbu Karang di Kepulauan Kangean, Jawa Timur Abstrak: Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem khas daerah tropik yang mempunyai nilai yang sangat penting baik dari segi ekologis maupun ekonomis. Untuk menjaga kelestarian terumbu karang, maka pemanfaatan dan pengembangan kawasan terumbu karang harus dikelola dan direncanakan sebaik mungkin. Sebagai langkah awal dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan terumbu karang adalah tersedianya informasi berupa sebaran dan kondisi terumbu karang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi tersebut secara cepat dengan cakupan wilayah yang luas adalah dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Keyword: ","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Market Penetration Strategy of Arae’s Sustainable Fashion Product through Purchase Intention Analysis Abstrak: Seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan, saat ini industri pakaian berkelanjutan juga semakin meningkat pasarnya, termasuk di Indonesia. Dengan tingginya proyeksi peningkatan pasar tersebut, PT Bumi Sahabat Arae masih kesulitan dalam melakukan akuisisi konsumen baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen potensial produk sustainable fashion Arae, menganalisis pengaruh perceived value dan perceived risk terhadap purchased intention pada produk sustainable fashion Arae, menganalisis pengalaman konsumen, serta merumuskan strategi penetrasi pasar berdasarkan analisis tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara survey melalui kuesioner kepada 100 orang responden konsumen potensial serta indepth interview secara daring kepada lima responden konsumen aktual. Analisis diolah dengan SEM-PLS dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden merupakan generasi X dan berada pada kelas ekonomi menengah ke atas. Terdapat pengaruh positif signifikan pada nilai emosional dan nilai kualitas terhadap purchase intention produk sustainable fashion Arae melalui variabel sikap. Analisis pengalaman konsumen menunjukkan bahwa konsumen sangat puas dengan pembelian produk Arae. Strategi yang dapat diberikan kepada PT Bumi Sahabat Arae adalah meningkatkan nilai emosional dengan storytelling pada iklan dan promosi, meningkatkan persepsi nilai kualitas dengan memberikan informasi produk dan review customer, serta menerapkan strategi harga diskon. Keyword: Niat Beli, penetrasi pasar, SEM-PLS, sustainable fashion, pengalaman konsumen","Judul: Pengaruh Perceived Value dan Perceived Risk terhadap Purchase Intention pada Produk Upcycled Fashion Abstrak: Produk upcycled fashion merupakan sebuah inovasi produk fashion yang saat ini tengah berkembang sebagai salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh industri fashion. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen potensial produk upcycled fashion di Indonesia, menganalisis pengaruh perceived value dan perceived risk terhadap purchase intention pada produk upcycled fashion, dan menyusun rekomendasi berdasarkan analisis tersebut. Sikap konsumen pada produk digunakan sebagai mediator dalam menganalisis pengaruh perceived value dan perceived risk terhadap purchase intention. Penelitian ini dilakukan dengan cara survei melalui instrumen penelitian berupa kuesioner daring. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 117 responden. Data diolah menggunakan metode PLS- SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden merupakan perempuan, berdomisili di Jawa Barat, dan memiliki anggaran untuk berbelanja produk fashion sebesar 0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pengaruh pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dengan pelarut metanol terhadap gambaran histopatologi organ hati dan ginjal ayam yang diinfeksi emeria tenella Abstrak: Koksidiosis unggas merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah besar dalam dunia peternakan ayam. Penyakit ini dapat menimbulkan penurunan berat badan serta menimbulkan kematian. Koksidiosis merupakan penyakit yang disebabkan adalah parasit dari genus Eimeria (Levine 1985). Penyakit ini banyak menyerang ayam muda, pada umur 4 minggu adalah umur yang paling peka, tetapi dapat pula menyerang ayam yang lebih tua. Ayam yang lebih tua dapat menjadi kebal ataupun penyebar penyakit (Tampubolon 1996). Usaha untuk mengatasi koksidiosis antara lain dengan sanitasi yang ketat dan penggunaan koksidiostat, namun dalam penggunaan obat-obat tersebut dapat menimbulkan munculnya galur-galur coccidian baru yang tahan terhadap obat (Levine 1985). Berdasar efek tersebut maka perlu mencari alternatif pengobatan menggunakan tanaman obat yang mudah didapat dengan biaya yang lebih murah dan aman. Tanaman yang dapat dipakai adalah menggunakan tanaman sambiloto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi organ hati dan ginjal ayam yang diinfeksi Eimeria tenella setelah pemberian ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) melalui air minum. Sebanyak 90 ekor ayam pedaging umur dua minggu dibagi menjadi enam kelompok, yaitu Kontrol Negatif (KN), Kontrol Positif (KP), Kontrol Obat (KO), ekstrak sambiloto dosis rendah (F1), Ekstrak sambiloto dosis sedang (F2) dan ekstrak sambiloto dosis tinggi (F3). Pada hari ke-6, 9, 13, 16 dan 22 setelah infeksi, tiga ekor dari masing- masing kelompok ayam dimatikan kemudian organ hati dan ginjal dibuat preparat histopatologi dan dilakukan pengamatan mikroskopik untuk melihat gambaran dari organ tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak sambiloto dosis rendah melalui air minum dapat menimbulkan lesio ringan pada organ hati dan ginjal ayam berupa sedikit kongesti, dilatasi dan edema. Ekstrak sambiloto dengan dosis tinggi menimbulkan lesio lebih tinggi dibanding dosis rendah. Pemberian ekstrak sambiloto dosis tinggi dengan pelarut metanol yang diberikan melalui air minum menimbulkan efek yang hampir sama dengan pemberian sulfachloropyrazine tehadap gambaran histopatologi organ hati dan ginjal ayam, yakni berupa kongesti, dilatasi, edema, infiltrasi sel radang dan degenerasi. Keyword: ","Judul: Pengaruh ekstrak sambiloto (Andrographis panicilata Ness) dengan pelarut metanol terhadap ayam yang diinfeksi Eimeria tenella : studi hispatologi organ jantung, limpa, dan paru-paru Abstrak: Sambiloto adalah sejenis tanaman yang banyak dipakai sebagai bahan ramua obat tradisional. Tanaman ini tumbuh tersebar di Indonesia meksipun namanya berbeda-beda setiap daerah. Banyak sekali kandungan dan khasiat yang terdapat di dalam tanaman ini sehingga sering dipakai alternatif untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu khasiat sambiloto adalah sebagai anti malaria (Zein U 2005). Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa dari filum Apicomplexa yaitu genus plasmodium. Genus lain dari Apicomplaxe selain plasmodium adalah Eimeria yang menyebabkan penyakit koksidiosis pada hewan. Koksidiosis menyebabkan patogenitas yaitu diare yang disertai darah. Khasiat sambiloto sebagai anti alaria diharapkan juga dapat mengatasi kasus koksidiosis pada ayam karena Plasmodium dan eimeria berasal dari satu filum. Keyword: ","Judul: Julia as an Innovative Programming Language in Numerical Computing Abstrak: Julia memadukan keahlian dari beragam bidang ilmu komputer dan ilmu komputasi untuk menciptakan pendekatan baru untuk komputasi numerik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Julia sebagai bahasa pemrograman yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam komputasi numerik kepada masyarakat. Komputasi pada Julia dirancang sedemekian rupa agar mudah dan cepat, serta mematahkan asumsi bahwa bahasa pemrograman dinamis (bahasa pemrograman tingkat tinggi) harus lambat. Sintaksi yang serupa antara Julia dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Matlab dan Octave memudahkan pengguna untuk bertransisi. Vektorisasi pada Julia tidak menjadi prasyarat dalam hal kinerja. Multiple dispatch pada Julia memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi beberapa kali dengan types yang berbeda. Julia didukung dengan paralelisme., Julia combines the expertise of from various field of computer science and computational science to create a new approach to numerical computing. The purpose of this research is to introduce Julia as a programming language that can solve mathematical problems, especially in numerical computing for community. Computing on Julia is designed in such a way as to be easy and fast, and break the assumption that dynamic programming languages (high-level programming languages) must be slow. Julia has similar syntax with several programming languages such as Matlab and Octave. In Julia, vectorization is not prerequisite in term of performance. In Julia, multiple dispatch allows users to write functions multiple times with different types. Julia support parallelism. Keyword: Julia, multiple dispatch, numerical computing, parallelism, programming languange, vectorization" "Judul: Pengaruh berbagai senyawa kalsium terhadap pertumbuhan,konsumsi dan konversi ransum serta mortilitas pada ternak kelinci Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak, Unit Pelaksana Teknis (UPT), Cisarua, Bogor, selama lima bulan sejak bulan Juli 1989 sampai dengan bulan November 1989. Pengambilan data dila- kukan selama lima minggu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai senyawa kalsium terhadap penampilan produksi dan menentukan senyawa kalsium terbaik untuk pertumbuhan ternak kelinci. Kancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4 x 2 dengan empat ulangan. Sebagai faktor pertama adalah empat perlakuan ransum masing- masing diberi senyawa kalsium berbeda, yaitu (1) R1, Kon- trol adalah ransum tanpa senyawa kalsium; (2) R2, adalah ransum kontrol ditambah senyawa kalsium karbonat (CaCO3); (3) R3, adalah ransum kontrol ditambah senyawa dikalsium- phosphat (CaHPO4) dan (4) R4, adalah ransum kontrol ditam- bah senyawa kalsium fluorida (CaF2). Faktor kedua adalah jenis kelamin jantan dan betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan senyawa kalsium CaCO3, CaHPO4 dan CaF2 dalam ransum (R2, R3 dan R4) selama umur minggu ke-8 sampai ke-13 nyata meningkat- kan pertambahan bobot badan, bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum (P<0.05). R2 (CaCO3) adalah yang terbaik untuk penampilan kelinci (pertumbuhan). Pengaruh jenis kelamin tidak berbeda nyata terhadap penampilan ter- nak kelinci (pertambahan bobot badan, bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum dan konsumsi air minum) pada umur 8- 13 minggu, karena ternak belum dewasa kelamin. Tingkat kematian ternak kelinci pada masing-masing perlakuan selama penelitian adalah R1 dua ekor, R2 tidak terdapat kematian, R3 satu ekor dan R4 satu ekor. Hal ini diduga disebabkan oleh enteritis, karena ransum kurang serat kasar… Keyword: ","Judul: Pengaruh penggunaan berbagai senyawa kalsium terhadap pertumbuhan tulang kelinci Abstrak: Pelaksanaan penelitian dilakukan di Unit Pelaksana Teknis (UPT), Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan (BPT-HMT) Cisarua, Bogor pada bulan Juli 1989 sampai de- ngan bulan Maret 1990. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari dan mem- bandingkan pengaruh penggunaan berbagai senyawa kalsium (Kontrol, CaCO3, CaHPO4 dan CaF2) terhadap pertumbuhan tulang kelinci. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah kelin- ci peranakan bangsa California dan Zew Zealand White. Jumlah yang digunakan sebanyak 40 ekor induk siap dikawin- kan dan 96 ekor kelinci lepas sapih (umur 8 minggu) dari keturunannya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 X 3 (4 perlakuan sumber kalsium den 3 adalah periode pemotongan I (8 8 minggu), pemotongan II (12 minggu) dan pemotongan III (13-16 minggu)) masing-masing 8 ulangan. Ransum yang digunakan adalah ransum murni (purified diet) dengan formulasi seperti yang dianjurkan oleh Gaman Fisher dalam National Research Council (NRC) (1977). Ransum diberikan dalam bentuk pellet berdiameter 4.8 mm. Parameter yang diukur adalah bobot, panjang, volume dan kepadatan tulang paha (femur), tulang kering (tibia), tulang pangkal lengan (humerus) dan tulang hasta (radius- ulna); garis tengah dan ketebalan korteks tulang paha (fe- mur) dan tulang pangkal lengan (humerus) dan kelainan tulang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pengaruh peng- gunsan sumber kalsium yang berbeda (Kontrol, CaCO3, CaHPO4 dan CaF2) dan periode pemotongan I, II dan III serta inter- aksinya sangat nyata (P<0.01) terhadap bobot, panjang dan kepadatan tulang paha (femur), tulang kering (tibia), tu- lang pangkal lengan (humerus) dan tulang hasta (radius- ulna); garis tengah dan ketebalan korteks tulang paha (femur) dan tulang pangkal lengan (humerus). Ransum kontrol (tanpa penambahan kalsium) dan ransum dengan sumber kalsium fluoride (CaF2) sebanyak 4:10 ppm menunjukkan terjadinya kelainan tulang, sedangkan ransum dengan sumber kalsium karbonat (CaCO3) dan dikalsium fosfat..dst Keyword: ","Judul: Rancang Bangun Platform Digital Inovatif untuk Persiapan Pendaftaran Beasiswa ke Luar Negeri IISMA Abstrak: Jumlah pendaftar Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) terus meningkat, menciptakan persaingan yang ketat dan masalah persiapan pendaftaran bagi calon pendaftar program. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi masalah calon pendaftar beasiswa IISMA (2) Mengidentifikasi solusi masalah persiapan pendaftaran program (3) Membuat model bisnis persiapan pendafaran program (4) Merancang prototype persiapan pendaftaran program. Penelitian ini menggunakan metode design thinking. Masalah calon pendaftar beasiswa IISMA yaitu keterbatasan informasi yang terintegrasi, kesulitan mendapatkan detail panduan dan mentor, serta masalah dalam kesiapan tes bahasa, penulisan esai, wawancara. Solusi masalah dirancang dalam bentuk model bisnis berupa situs web berbasis digital bernama IISMAgo dengan beberapa menu yaitu persiapkan pendaftaran, konsultasi dengan mentor, forum diskusi, panduan pendaftaran, artikel bermanfaat, dan student essentials. Hasil uji penilaian menunjukan IISMAgo mendapat skor 4,37 atau 87,4%, menandakan bahwa solusi ini sangat layak untuk dikembangkan menjadi solusi persiapan pendaftaran beasiswa IISMA. Keyword: design thinking, IISMA, scholarships candidate’s challenges, solution for registration preparation" "Judul: Persepsi, Konsumsi dan Kontribusi Lauk Hewani pada Pasien Rawat Inap di RSUD Cibinong Abstrak: The purpose of this study is to assess the perception, consumption and contribution of chicken, eggs, fish and beef dishes towards hospitalized patients in Cibinong Hospital. A total of 40 qualified respondents gave their perception on the characteristics (color, aroma, flavor, texture and portion) of the four types of dishes (chicken, eggs, fish and beef) that were served at the hospital. Consumption by the respondents were used to obtain the level consumption and its contribution towards whole menu and the respondent requirements. The results showed that most of the respondents satisfied by the four types of dishes but the level of consumption was still low. The contribution of the dishes towards the whole menu and the respondent requirements were fair. The results of correlation test showed no significant relationship (P> 0.05) between the characteristics of the sample with the perception of chicken, eggs, fish and beef dishes. There was a significant relationship (P < 0.05) between the respondents perception of chicken and fish dishes with the consumption levels while there was no significant relationship (P > 0.05) between the respondents perception of eggs and beef dishes with the level of consumption. Keyword: ","Judul: Daya Terima, Konsumsi Energi dan Zat Gizi Pasien Rawat Inap Penderita Kardiovaskular Di RSUP Fatmawati Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan konsumsi energi dan zat gizi pasien (Protein, Lemak, Kolesterol dan Natrium). Tujuan Khusus meliputi: Mengidentifikasi : 1) Karakteristik pasien (umur, sex, TB, BB, jenis diit, jenis penyakit, riwayat penyakit, pendidikan dan pekerjaan) 2) Riwayat pemeliharaan pasien (lama rawat, saran diit, perolehan diit sebelum dan penerapannya). Menghitung : 3) Kebutuhan energi dan zat gizi pasien, 4) Ketersediaan energi dan zat gizi dari menu makanan RS, 5) Konsumsi energi dan zat gizi pasien (makanan RS, makanan luar RS dan cairan infus), 6) Menganalisis hubungan daya terima pasien dengan tingkat konsumsi energi dan protein pasien makanan RS. Desain studi dalam penelitian adalah cross sectional. Tempat penelitian di RSUP Fatmawati Jakarta. Pemilihan lokasi secara purposive sampling (Singarimbun & Effendi, 1989). Pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan Juni sampai Agustus 2007. Pasien dalam penelitian adalah pasien rawat inap penderita penyakit kardiovaskular di IRNA B lantai VI selatan. Jumlah pasien rawat inap kardiovaskular (hipertensi, jantung dan stroke) selama tiga bulan berdasarkan diagnosa dokter sebanyak 136 orang. Pemilihan pasien dilakukan dengan cara purposive sampling dengan kriteria yang ditentukan. Maka diperoleh 35 pasien yang memenuhi ktriteria tersebut, hanya 30 pasien yang mempunyai data lengkap maka dijadikan contoh pasien dalam penelitian ini. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Penentuan Daya Dukung untuk Kegiatan Keramba Ikan Hias di Situ Cilala, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Abstrak: The aim of research was to determine the carrying capacity of Cilala Lake where located in Bogor, West Java, for cage aquaculture of ornamental fish and wild fish in beyond of cage. The research was conducted from March to May 2013. The study of carrying capacity was done based on the load of phosphates entering the waters due to the activities of cages which is supported by several water quality parameters, such as nitrate, phosphate, chlorophyll, DO, temperature, and pH. The condition of Cilala Lake is good for fisheries activities. Types of fish that are kept in cages is a goldfish with the maintenance for 5 months (age 1-6 months), with a yield of 24 kg/cages. The fish was feed the worms and pellets with each FCR 15.7 and 2.5. Phosphate deposits of the pellets is 1.50%, whereas the worm is 0.11%. Results of analysis show that the number of goldfish can be produced is 140 ton/years with the additional number of cages as much as 600 cages for two periode maintenances. The number of wild fish in beyond of cages are 19.040 individues or about 4,28 tons/year. Keyword: ","Judul: Optimization of Gold Fish (Carassius auratus) Aquaculture in Ciseeng Village, Ciseeng District, Bogor Regency Abstrak: Sektor perikanan merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Perikanan budidaya memiliki produksi dan pertumbuhan lebih besar dibandingkan perikanan tangkap. Budidaya ikan mas koki memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan, namun sistem produksi budidaya komoditas tersebut belum optimal. Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi produksi ikan mas koki (2) menganalisis tingkat optimal faktor produksi ikan mas koki (3) mengkaji kelayakan finansial usaha budidaya ikan mas koki (4) merumuskan alternatif kebijakan dalam budidaya ikan mas koki. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode sensus dan purposive sampling digunakan sebagai metode pengambilan contoh. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda, analisis optimalisasi produksi, cost-benefit analysis, dan Weighted Sum Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh nyata adalah benih, pakan, pupuk, dan lama pengalaman. Tingkat penggunaan input optimal ikan mas koki untuk satu siklus budidaya pada rata-rata luas kolam 3.231,7 m2 dengan kedalaman 1 m yaitu benih sebanyak 65.799,69 ekor atau sebesar 526,39 kg, pakan sebanyak 168,41 kg, dan pupuk sebanyak 990,96 kg. Produksi optimal ikan mas koki di Desa Ciseeng jika menggunakan input optimal pada tahun 2020 adalah 35.563,19 ekor atau 142,48 kg. Pengalaman pembudidaya rata-rata 10,7 tahun. Budidaya ikan mas koki pada kondisi aktual layak untuk dilakukan berdasarkan kriteria kelayakan investasi yaitu Net Present Value sebesar Rp 49.897.474, Net B/C sebesar 2,78, Internal Rate of Return sebesar 24%, dan Payback Period sebesar 4 tahun 6 bulan. Prioritas utama alternatif kebijakan dalam mengatasi hambatan budidaya adalah meningkatkan kapasitas kelompok pembudidaya ikan., The fisheries sector plays an important role in national economic development. Aquaculture has higher growth rate production compared to capture fisheries. Gold fish aquaculture has a great opportunity to be developed, however the aquaculture production has not been optimal yet. Based on that problem, the objectives of this research are (1) to identify the factors that affect the production of goldfish aquaculture (2) to analyze the optimal level of goldfish production factors (3) to examine the financial feasibility of goldfish aquaculture (4) to formulate and recommend alternative policies in goldfish aquaculture. The research method used is survey method. The type of data used are primary and secondary data. Census and purposive sampling are used in this research technique sampling. Data analysis methods used are multiple regression analysis, optimization of production, cost-benefit analysis, and Weighted Sum Model. The results of this research showed that factors which significantly affected the production were seeds, feed, fertilizer, and the length of experience. The optimal level used of input for one aquaculture cycle with an average area of pond 3.231,7 m2 and a depth of 1 meter are 65.799,69 fish or 526,39 kg, 168,41 kg of feed, and 990,96 kg of fertilizers. The optimal production of gold fish aquaculture in Ciseeng Village using optimal input in 2020 is calculated by 35.563,19 fish or 142,48 kg. The average experience farmers of fish is 10,7 years. The aquaculture of goldfish in actual condition is feasible based on financial feasibility criteria, respectively Net Present Value of Rp 49.897.474, Net B/C of 2,78, Internal Rate of Return of 24%, Keyword: cost-benefit analysis, Cobb-Douglas function, aquaculture groups, optimal input, Weighted Sum Model","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Pemanfaatan Tepung Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) dalam Pembuatan Dodol sebagai Upaya Peningkatan Nilai Tambah Abstrak: Bruguiera gymnorrhiza atau yang dikenal dengan sebutan buah lindur adalah salah satu buah dari jenis tumbuhan mangrove yang banyak ditemukan diwilayah perairan nusantara. Di Indonesia buah ini belum dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal. Dodol merupakan makanan tradisional yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat Indonesia. Produk ini merupakan produk yang liat dan tahan disimpan dalam waktu lama. Dengan adanya pengolahan, permasalahan buah lindur yang belum termanfaatkan dengan optimal di Indonesia dapat di olah menjadi dodol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan buah lindur (B. gymnorrhiza) sebagai bahan dalam pembuatan dodol. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian awal dan penelitian lanjutan. Penelitian awal bertujuan untuk menentukan karakteristik bahan baku, deskripsi jaringan buah lindur, dan karakteristik tepung buah lindur yang dihasilkan. Penelitian lanjutan bertujuan untuk mendapatkan dodol dari tepung buah lindur dan mengetahui karakteristik sensori, kimia dan mikrobiolgi dodol. Penggunaan konsentrasi tepung buah lindur adalah 40%, 50% dan 60%. Analisis jaringan buah lindur menunjukkan bahwa pada buah lindur terdapat butiran pati. Hasil penelitian buah lindur segar menunjukkan kadar air 62,92%; kadar abu 1,29%; kadar lemak 0,79%; kadar protein 2,11%; dan kadar karbohidrat 32,91%. Kadar proksimat tepung buah lindur adalah kadar air 5,83 %, kadar abu 3,96%, kadar lemak 0,4%, kadar protein 3,55% dan kadar karbohidrat 86,26%. Kadar HCN yang terkandung dalam buah lindur tergolong rendah, yakni 19,26 ppm 5,59 ppm dan 4,95 ppm untuk buah lindur segar, tepung hasil sekali perbusan dan tepung hasil dua kali perebusan. Kandungan mineral utama tepung buah lindur adalah Na (12359 ppm), K (3853 ppm), Ca (2948 ppm) serta Mg (1911 ppm). Rata-rata dodol dengan konsentrasi 60% berbeda nyata dengan dodol yang menggunakan 40% dan 50% tepung lindur. Sedangkan untuk ke 2 konsentrasi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap mutu dodol. Hasil uji kimia dodol terbaik (50% tepung lindur) menunjukkan jumlah kadar air 25,77%, kadar protein 1,86% dan kadar lemak 4,16%. Jumlah TPC pada dodol lindur yang dihasilkan adalah 1,7x104 gram/koloni dan jumlah kapang khamir sebanya 1,2x104 gram/koloni. Hasil uji kimia, TPC dan kapang khamir pada dodol yang dihasilkan menunjukkan nilai yang berbeda dengan syarat mutu dodol yang ditetapkan olen SNI. Keyword: ","Judul: Pemanfaatan tepung buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) dalam pembuatan biskuit Abstrak: Bruguiera gymnorrhiza (buah lindur) merupakan salah satu jenis mangrove yang sangat potensial sebagai sumber pangan baru karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Salah satu pemanfaatan buah lindur sebagai bahan dasar bukan terigu dalam pembuatan biskuit. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memanfaatkan potensi buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) menjadi biskuit sebagai pemanfaatan sumberdaya lokal. Tujuan khusus penelitian ini adalah menentukan sifat-sifat buah lindur, jaringan buah lindur, pembuatan tepung buah lindur, sifat fisik dan kimia tepung buah lindur, formulasi pembuatan biskuit dari tepung buah lindur, sifat fisik dan kimia produk biskuit berbahan dasar tepung buah lindur, dan daya terima biskuit tepung buah lindur oleh panelis. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu karakterisasi bahan baku, pembuatan tepung, analisis fisika dan kimia tepung lindur, pembuatan biskuit, dan analisis mutu biskuit. Karakterisasi bahan baku yang dilakukan meliputi analisis jaringan, analisis proksimat (kadar air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat) dan kadar HCN. Analsis fisika kimia tepung lindur terdiri dari analisis warna, analisis proksimat, kadar mineral, dan kadar HCN, sedangkan analisis mutu biskuit meliputi uji hedonik, analisis proksimat, kadar serat kasar, kadar asam lemak bebas, tingkat kekerasan, uji TPC dan koliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah lindur segar memiliki kadar air 62,92%, abu 1,29%, lemak 0,79%, protein 2,11%, karbohidrat 32,91%, dan HCN 19,26 ppm. Tepung buah lindur yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki kadar air 5,83%, abu 3,96%, lemak 0,4%, protein 3,55%, karbohidrat 86,26%, dan HCN sebesar 5,59 ppm untuk tepung lindur dengan perebusan sekali dan 4,95 ppm untuk tepung lindur dengan perebusan dua kali. Kandungan mineral tepung lindur terdiri dari kalsium 2948,12 ppm, fosfor 314,21 ppm, seng 12,45 ppm, kalium 3853,69 ppm, magnesium 1911,06 ppm, besi 53,89 ppm, natrium 12359,57 ppm, dan tembaga 2,95 ppm. Substitusi tepung lindur dalam pembuatan biskuit tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter penampakan, warna, dan aroma, namun untuk parameter rasa dan tekstur substitusi tepung lindur memberikan pengaruh yang nyata. Biskuit lindur yang paling disukai oleh panelis yaitu biskuit dengan substitusi tepung lindur 40%. Karakteristik fisik biskuit lindur yang diamati yaitu tingkat kekerasan sebesar 1522,8 gf. Karakteristik kimia biskuit lindur yang diamati, antara lain kadar air 1,70%, abu 3,19%, protein 5,33%, lemak 21,19%, karbohidrat 68,59%, serat kasar 7,17%, nilai kalori 486,39 kal/100 g, dan FFA 0,69%. Karakteristik mikrobiologi biskuit yang diamati yaitu 1,6x103 cfu/g untuk uji TPC dan < 3 APM/g untuk uji koliform. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis kesesuaian lahan budidaya rumput laut menggunakan penginderaan jauh dan SIG di Taman Nasional Karimunjawa Abstrak: Taman Nasional Karimunjawa memiliki fungsi utama sebagai kawasan konservasi yang memberlakukan tujuh sistem zonasi, salah satu diantaranya yaitu zona budidaya. Zona budidaya ini yang akan dikaji untuk menganalisis tingkat kesesuaian budidaya rumput laut di daerah tersebut. Tahapan untuk mengetahui kesesuaian lahan budidaya rumput laut dilakukan dalam empat tahapan yaitu : pengumpulan basis data, pengolahan citra, survey lapang, dan analisis tingkat kesesuaian budidaya rumput laut. Penentuan kesesuaian lahan budidaya rumput laut dilakukan dengan menganalisis kesesuaian pada masing-masing bulan (April dan Mei) dianalisis dengan Sistem Informasi Geografi menggunakan metode scoring dan untuk mendapatkan daerah kesesuaian pada satu musim tanam rumput laut yaitu 1,5 bulan (45 hari) dalam penelitian ini bulan April dan Mei maka digunakan metode matching sehingga menghindari kemungkinan terburuk pada saat satu musim tanam. Setelah didapat hasil kesesuaian lahan budidaya rumput laut, maka dilihat dari aspek keamanan dalam hal ini dari data angin. Hasil pengolahan data angin (windrose) menunjukan kecepatan angin pada bulan April – Mei 2009 dominan berkisar antara 3,6 – 5,7 m/s. Berdasarkan skala angin Beaufort (Met Office, 2010) kecepatan angin seperti ini disebut angin sepoi-sepoi lembut dan dampak yang akan timbul di laut yaitu gelombang laut kecil. Kondisi ini menunjukan pada bulan April – Mei aman untuk dilakukan kegiatan budidaya. Kesesuaian budidaya rumput laut pada penelitian ini masuk dalam kategori sesuai dan sangat sesuai. Daerah dengan kategori sangat sesuai (S1) untuk dijadikan lokasi budidaya rumput laut memiliki luas 815,49 ha (88,69 % dari luas lokasi budidaya) dan daerah dengan kategori sesuai (S2) untuk dijadikan lokasi budidaya rumput laut memiliki luas 104,01 ha (11,31 % dari luas lokasi budidaya). Keyword: ","Judul: Aplikasi sistem informasi geografis dalam penentuan zona potensial budidaya abalone (haliotis asinina) di gugus pulau pramuka, DKI Jakarta Abstrak: Penentuan lokasi budidaya memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan budidaya. Penentuan zona potensial budidaya abalone harus sesuai dengan karakteristik perairan sebagai syarat tumbuhnya. Oleh karena itu diperlukan suatu kajian dengan perangkat analisis yang tepat, salah satunya adalah dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penentuan kawasan dengan menggunakan perangkat SIG telah banyak dilakukan pada data spasial berbasis vektor. Kelemahan metode ini yaitu kurang akuratnya area hasil analisis yang direpresentasikan, karena melalui proses vektorisasi (generalisasi). Analisis spasial pada data raster merupakan dasar dari metode Cell Based modeling – SIG, yang dapat digunakan sebagai penentuan kawasan optimum (Suitability Modeling) (ESRI, 2002).Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona potensial budidaya abalone (Haliotis asinina) di Gugus Pulau Pramuka, DKI Jakarta, menggunakan Sistem Informasi Geografis. Penelitian ini dilakukan di Perairan Gugus Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu – DKI Jakarta yang terletak pada 05°43’30” dan 05°45’30” Lintang Selatan dan 106°35’30” dan 106°37’30” Bujur Timur. Survey lapang dilakukan pada tanggal 18 – 24 April 2008. Penelitian ini dilakukan pengintegrasian data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Alur penelitian ini meliputi pengolahan citra awal, survey lapang, pembuatan basis data dan analisis kesesuaian perairan. Parameter yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas delapan parameter yang merupakan modifikasi dari Tahang,M et. al.(2006); Trisakti, et. al.(2002) dan diskusi pakar. Parameter – parameter tersebut yaitu kedalaman perairan, substrat dasar, kecerahan, pH, oksigen terlarut, kecepatan arus, suhu, dan salinitas. Parameter substrat dan kecerahan perairan merupakan parameter budidaya yang diturunkan dari hasil transformasi algoritma. Parameter yang lain di interpolasikan dengan metode natural neighbors. setelah seluruh parameter sudah dispasialkan dan berformat raster, kemudian di tumpang susun (overlay) dengan metode weighted overlay. Hasil analisis spasial dengan menggunakan metode cell based modeling didapatkan daerah zona potensial budidaya abalone baik menggunakan metode Keramba Jaring Apung (KJA) maupun pen-culture (kurungan tancap). Untuk metode KJA didapatkan daerah sangat sesuai yang terkosentrasi pada selatan Pulau Panggang dan timur laut dari Gosong Pramuka dengan luas 28,7 Ha. Daerah dengan kategori sesuai yang mendominasi hampir diseluruh perairan gugus Pulau Pramuka dengan luasan 970,36 Ha. Pada metode Pen-culture, daerah dengan kategori sangat sesuai yang berada di Sebelah selatan, tenggara, timur laut dan utara dari Pulau Pramuka, sebelah tenggara dari Pulau Panggang serta di sebelah timur laut baik Pulau Karya dengan luasan sebesar 3,74 Ha. Sedangkan daerah dengan kategori sesuai berada mengelilingi pada pulau Pramuka, Panggang, Karya, Gosong Pramuka dan sebelah timur laut dari pulau karya dengan luasan sebesar 73,86 Ha. Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Cell based modeling, Grid cells, Abalone","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Komposisi Hasil Tangkapan Purse Seine di Daerah Penangkapan Ikan WPP 572. Abstrak: Penelitian komposisi hasil Purse seine pelagis kecil (PSPK) dan Purse seine pelagis besar (PSPB) di WPP 572 telah dilakukan di PPS Nizam Zachman Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan pengambilan data logbook kapal Purse seine pelagis kecil (PSPK) dengan panjang tali ris 550 m dan mesh size ≤ 1 inch sedangkan Purse seine pelagis besar (PSPB) dengan panjang tali ris 1100 m dan mesh size ≤ 2 inch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan utama (HTU) Purse seine pelagis kecil (PSPK) terdiri dari tuna mata besar (Thunnus obesus) 13,96 %, madidihang (Thunnus albacares) 19,63 %, albakor (Thunnus alalunga) 0,33 %, cakalang (Katsuwonus pelamis) 45,18 %, layang (Decapterus macrosoma) 11,20 %, tenggiri (Sromberomorus guttatus) 0.15 % dan lisong (Auxis rochei) 2,08 %. HTU Purse seine pelagis besar (PSPB) terdiri dari tuna mata besar (Thunnus obesus) 14,04 %, madidihang (Thunnus albacares) 21,47 %, albakor (Thunnus alalunga) 0,09 %, cakalang (Katsuwonus pelamis) 46,43 %, layang (Decapterus macrosoma) 8,60 %, tenggiri (Sromberomorus guttatus) 0,16 % dan lisong (Auxis rochei) 1,79 %. Pola musim penangkapan Purse seine pelagis kecil dan besar selama 2 tahun terjadi pada bulan Juni, Agustus dan September, bulan ini merupakan musim timur dan musim peralihan 2. Keyword: komposisi, pola musim, Purse seine, WPP 572","Judul: Analisa hasil tangkapan mini purse seine di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat Abstrak: Alat tangkap mini purse seine di Labuan merupakan alat yang belum lama dioperasikan sehingga produksinya belum stabil. Jumlah kapal yang beroperasi 14 15 unit/bulan dengan upaya penangkapan rata-rata 200 trip/bulan. Dari keseluruhan operasi penangkapan tersebut hanya diperoleh laju tangkap (catch rate) terbesar 95,4 kg/hari operasi/ unit purse seine. Jenis ikan yang tertangkap selama penelitian tercatat ada 18 jenis. Komposisi hasil tangkapan didominasi oleh ikan bentong (Selar crumenopthalmus) dan ikan banyar (Rastrelliger kanagurta), masing-masing sebesar 24,5% dan 24,1% dari total tangkapan. Dari hasil pengukuran terhadap sampel ikan, diperoleh panjang (fork length) ikan banyar antara 13 25 cm dan ikan bentong 7,5 13 cm. Modus panjang ikan banyar selama 6 periode berturut-turut adalah 20,1 cm, 19,3 cm, 20,6 cm, 19,0 cm, 19,0 cm dan 17,7 cm. Sedangkan ukuran panjang ikan bentong modusnya sebesar 18,3 cm, 18,9 cm, 18,6 cm, 19,4 cm, 17,1 cm dan 17,5 cm. Setelah dilakukan ""Uji Pangkat-Bertanda-Wicoxon"", pada taraf nyata (a) 0,05 ternyata distribusi frekuensi panjang ikan banyar berbeda nyata pada selang waktu 15 hari, sedangkan ikan bentong bervariasi pada setiap periode. Keyword: ","Judul: Kajian Literatur Sistematik Potensi Mixed Reality untuk Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Medis Abstrak: Teknologi yang telah berkembang hingga sekarang dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam aspek pendidikan atau pembelajaran. Penggunaan teknologi metaverse, seperti mixed reality, dapat diterapkan dalam pendidikan medis. Elemen pembelajaran dan metaverse akan dikaji dalam penelitian ini berdasarkan literatur dengan topik terkait. Penelitian ini merupakan Kajian Literatur Sistematik yang menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses dengan tujuan untuk menganalisis potensi mixed reality yang dapat diterapkan dalam pendidikan kedokteran berdasarkan literatur terkait. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa elemen pembelajaran dan metaverse dalam pendidikan medis masih belum dapat diterapkan dengan maksimal yang ditandai dengan kurangnya interaksi dan pemahaman dari pelajar kedokteran terhadap konten pendidikan yang dipelajari melalui media mixed reality ini. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang teknologi metaverse, khususnya mixed reality dalam pendidikan medis untuk pengajar dalam pendidikan medis sehingga dapat menerapkan teknologi mixed reality dalam pendidikan medis secara lebih optimal. Keyword: systematic literature review, learning, metaverse, mixed reality, medical education, systematic literature review" "Judul: Eksplorasi Antibakteri dari Kapang Tanah Institut Pertanian Bogor terhadap Multidrug Resistant Staphylococcus aureus Abstrak: Penemuan antibakteri baru yang berasal dari metabolit sekunder asal kapang tanah mendorong pencarian potensi antibakteri baru yang dihasilkan oleh jenis kapang tanah yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi potensi kapang tanah yang terdapat di Institut Pertanian Bogor. Sampel tanah diambil berjumlah 15 sampel masing-masing seberat 500 gram dari 5 tempat di sekitar Institut Pertanian Bogor dengan kedalaman 20 cm. Dari 15 sampel tanah didapati 9 isolat kapang tanah tumbuh, dikultivasi selama 28 hari tanpa pencahayaan dengan menggunakan waterbath shaker dan diekstrasi dengan menggunakan rotary evaporator pada suhu 40oC. Ekstraksi miselium menggunakan campuran larutan diklorometana dan metanol dengan perbandingan 1:1. Ekstraksi filtrat menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan larutan etil asetat. Pengujian antibakteri menggunakan metode agar well diffusion. Hasil uji menunjukan dari 9 isolat ekstrak filtrat kapang tanah terdapat 7 isolat yang membentuk zona hambat, sedangkan ekstrak milselium pada 9 isolat kapang tanah tidak membentuk zona hambat. Isolat 11 membentuk zona hambat paling besar dengan diameter 8 mm terhadap bakteri Multidrug Resistant Staphylococcus aureus. Keyword: antibakteri, ekstrak filtrat, kapang tanah, metabolit sekunder","Judul: Isolasi Streptomyces sp. dari tanah hutan Kalimantan dan uji daya pengahambatannya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Abstrak: Tanah hutan yang kaya akan bahan organik serta iklim tropis di Indonesia merupakan lingkungan yang sangat mendukung perkembangan berbagai jenis organisme. Dalam kompetisi antar organisme untuk mendapatkan makanan dan ruang beberapa mikroorganisme menghasilkan senyawa atau enzim yang berfungsi untuk menghambat atau mematikan mikroorganisme lain. Salah satu mikroorganisme yang paling berpotensi adalah Streptomyces sp. Selain itu Streptomyces sp juga berpotensi menghasilkan senyawa atau enzim yang berguna dalam bidang pertanian dan industri. Pemenuhan antibiotik sebagai bahan baku obat dan bahan-bahan lain, sampai sekarang masih diimpor dengan biaya yang sangat tinggi. Dengan semakin meningkatnya permintaan antibiotik dan semakin besarnya anggaran yang harus disediakan, maka perlu dilakukan usaha-usaha penyediaan bahan tersebut di dalam negeri. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap jenis-jenis mikroorganisme indigenus yang berpotensi menghasilkan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi Streptomyces sp dari tanah hutan Kalimantandan mengujikemampuan isolat Streptomyces sp yang diperoleh dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta mengisolasi dan menguji daya penghambatan ekstrak kasar senyawa antimikrobial Streptomyces sp terpilih terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Karakteristik Protein Imunoglobulin Y (Ig Y) Kuning Telur H5N1, H5N2 Dan H5N9 Menggunakan Metode Sodium Dodecyl Sulphate-Poly Acrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter Imunoglobulin Y (IgY) H5NI, HsN2 dan H5N9 menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Elekhophoresis (SDS-PAGE). Penelitian ini menggunakan telur ayam yang berasal dari 3 kelompok ayam. Kelompok pertama adalah kelompok ayam yang diberi vaksin HsN1, kelompok dua divaksin HsN2 dan kelompok tiga divaksin HsN9. Kuning telur dari masing-masing telur yang digunakan diinurnikan dengan metode PEG 6000 dan kloroform untuk mendapatkan IgY. Imunoglobulin Y yang telah dimumikan diukur titernya dan titer tertinggi dipilii untuk dikarakterisasi dengan elektroforesis menggunakan metode SDS PAGE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susunan pita protein IgY H5Nl mempunyai ukuran yang sama dengan pita protein pada IgY kontrol, sebesar 178,263 kDa. Terdapat perbedaan pada susunan protein IgY H5Nz dan IgY H5N9 terhadap IgY kontrol. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pita protein IgY HsNl berbeda dengan pita protein IgY HsN2 dm IgY H5N9, yang masing-masing berukuran 178,263 kDa, 175,915 kDa dan 182,957 kDa. Perbedaan susunan pita protein IgY tersebut diduga yang menyebabkan kemampuan netralisasi virus IgY HsN2 inaupun IgY HsN9 berbeda dengan IgY H5N1. Keyword: ","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Studi Kasus: Tumor Kulit Pada Beruang Coklat (Ursus Arctos). Abstrak: Seekor beruang coklat (Ursus arctos) berjenis kelamin betina yang berasal dari Taman Margasatwa Ragunan, DKI Jakarta-Indonesia didiagnosa menderita tumor kulit. Studi kasus ini bertujuan mengetahui jenis tumor pada beruang coklat yang telah berumur 39 tahun. Beruang sakit (nafsu makan dan aktifitas menurun) sekitar dua bulan dan dilakukan perawatan di kandang individu. Terapi dilakukan dengan pemberian antibiotik dan vitamin. Beruang tersebut mati pada 7 Oktober 2014, kemusian nekropsi segera dilakukan di Divisi Patologi Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Hasil nekropsi ditemukan multinodular berwarna merah tua dengan diameter 5,5 cm. Tumor terlihat menyatu dengan jaringan sekitar tanpa memperlihatkan batas atau tidak terlihat adanya kapsul yang membatasi, pola pertumbuhan yang tidak teratur serta menginvasi jaringan sekitar. Sampel jaringan tumor kemudian diperiksa secara histopatologi. Massa tumor terlihat sel-sel berbentuk pipih atau gelendong(spindled) poligonal dengan ukuran yang bervariasi (Anisositosis). Sitoplasma sel-sel tumor berwarna eosinofilik membentuk penjuluran, dan memiliki nukleus berbentuk bulat sampai oval (tidak seragam) dengan nukleolus berjumlah 1-2. Sel-sel tumor tersusun dalam kelompok yang tidak beraturan dengan jarak yang renggang. Kadang-kadang pada beberapa daerah ditemukan sel-sel tumor yang memiliki pigmen coklat sampai hitam (melanin). Pewarnaan Masson's Trichrome (MT) memperlihatkan adanya pertumbuhan kolagen minimal yang dihasilkan oleh jaringan ikat diantara sel-sel tumor. Pewarnaan imunohistokimia terhadap Desmin, Vimentin, dan S100 memperlihatkan hasil positif dan negatif terhadap Glial Fibrillary Acidic Protein (GFAP). Berdasarkan morfologi dan hasil imunohistokimia, tumor didiagnosa sebagai malignant melanoma. Keyword: Beruang (Ursus arctos), malignant, melanoma, tumor kulit","Judul: Studi Patogenesis Infark Jantung Pada Beruang Coklat (Ursus Arctos). Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenesis infark miokardium pada beruang coklat (Ursus arctos) betina berusia 39 tahun dengan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan mikroskopis dilakukan dengan menggunakan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE) dan Masson’s Trichrome (MT). Hasil pemeriksaan makroskopis menunjukkan bahwa secara umum mukosa terlihat pucat. Pengamatan makroskopis lainnya menunjukkan adanya pneumonia interstitial dan edema pulmonum, peradangan kataralis dan hemoragi pada saluran pencernaan, adanya kista dan perdarahan pada ovarium kanan, deplesi pulpa putih pada limpa, kongesti dan nekrosis multifokal pada hati, nefritis interstitial dan infark pada ginjal, serta infark multifokal pada jantung. Pengamatan histopatologi menunjukkan adanya kongesti dan degenerasi hidropis disertai nekrosis multifokal pada hepatosit, deplesi pulpa putih dan splenitis pada limpa, nefritis interstitial kronis disertai infark dan pembentukan kolagen pada ginjal, serta infark multifokal, degenerasi dan vaskulitis pada miokardium. Gambaran histopatologi menggunakan pewarnaan Masson’s Trichrome menunjukkan bahwa beberapa daerah miokardium telah digantikan oleh jaringan fibrosis dan kolagen. Nefritis interstisialis pada ginjal diduga menjadi faktor predisposisi pembentukan iskemik dan infark miokardium. Keyword: Beruang coklat, infark, makroskopis, mikroskopis, miokardium","Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword: " "Judul: Analisis Tingkat Kesejahteran Etnis Betawi Di Daerah Pinggiran Jakarta. Kasus Di Desa Rawapanjang Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat Abstrak: Pembangunan wilayah DKI Jakarta telah menyebabkan berbagai implikasi terhadap banyak hal, baik politik, ekonomi, sosial, tata ruang, lingkungan maupun terhadap penduduk asli Jakarta yang dikenal sebagai orang Betawi. Terhadap penduduk asli (orang Betawi) perkembangan ibu kota telah menyebabkan golongan ini terpaksa maupun sukarela pindah ke daerah-daerah pinggiran Jakarta. Terjadi imigrasi orang Betawi ke daerah-daerah pinggiran Jakarta. Orang Betawi saat ini sebagian besar berdomisili di kawasan Bogor, Tangerang dan Bekasi. Keyword: ","Judul: Analisis penataan fasilitas kesehatan Kecamatan Kota Bogor dalam pembangunan wilayah Abstrak: Kedudukan Kota Bogor yang dekat dengan Ibu Kota Republik Indonesia memberikan dampak yang sangat luas dalam pembangunan wilayah. Perkembangan wilayah Kota Bogor yang pesat menyebabkan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik Kota Bogor, setiap tahunnya penduduk Kota Bogor mengalami peningkatan, dengan luas wilayah yang tetap maka kepadatan penduduk tidak dapat dihindari. Akibatnya permintaan terhadap sarana dan prasarana kota semakin tinggi diantaranya seperti fasilitas kesehatan. Analisis dalam penelitian ini memakai tiga analisis. Analisis skalogram untuk mengetahui penyebaran dan hirarki fasilitas kesehatan antar kecamatan di Kota Bogor, analisis deskriptif terhadap standar kebutuhan fasilitas kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM), mutu pelayanan dan efisiensi pengelolaan fasilitas Rumah sakit dan puskesmas. Analisis ini digunakan untuk melihat sejauh mana daya layan dari fasilitas kesehatan. Dalam analisis terhadap Rumah Sakit dan Puskesmas digunakan dengan pertimbangan kedua fasilitas tersebut memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan di Kota Bogor. Berdasarkan hasil analisis skalogram terhadap fasilitas kesehatan kecamatan Kota Bogor dapat disimpulkan bahwa setiap kecamatan di Kota Bogor tidak ada yang memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap. Kecamatan dengan jumlah total jenis unit fasilitas kesehatan terlengkap adalah Kecamatan Bogor Barat dengan 175 unit, sedangkan Kecamatan Tanah Sareal menempati peringkat terakhir dalam hirarki fasilitas kesehatan ini dengan 55 unit. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap standar kebutuhan fasilitas kesehatan dalam Revisi RTRW Kota Bogor 2002-2012, kebutuhan fasilitas kesehatan sampai tahun 2012 di Kota Bogor secara umum terus mengalami kenaikan. Kecamatankecamatan yang bisa dikatakan cukup memadai dalam kuantitas fasilitas kesehatannya adalah Bogor Barat, Bogor Utara dan Bogor Tengah. Sementara kecamatan yang belum memadai dalam fasilitas kesehatan adalah Kecamatan Tanah Sareal, Bogor selatan dan Bogor Timur. Dalam analisis deskriptif standar kebutuhan tenaga kesehatan, diketahui bahwa mutu pelayanan fasilitas Rumah Sakit Kota Bogor masih belum optimal. Kebutuhan akan tenaga ahli di 8 Rumah Sakit Kota Bogor belum terpenuhi semua, masih banyak dokter ahli bekerja sebagai dokter tamu atau dokter tidak tetap. Dalam analisis Mutu pelayanan Fasilitas Rumah Sakit Kota Bogor yang melakukan akreditasi hanya 4 Rumah Sakit. Keyword: ","Judul: Storage of minimally processed crystal guava coated by glucomannan in modified atmosphere packaging Abstrak: There had been many studies on minimally processed fruits in Indonesia, but none had been conducted on crystal guava. Research had also been done for edible coated minimally processed mango (Wuryani et al., 1999), and snake fruits (Rusmono et al., 1998) using soybean protein isolate as the major ingredient for the edible coating. The objective of this research was to observe the respiration rates, the quality changes, and the shelf life of edible coated minimally processed crystal guava using glucomannan as the major ingredient for edible coating. Preliminary experiment resulted in the selection of 1% glucomannan for the edible coating selection due to the lowest respiration of the edible coated minimally processed crystal guava stored at 5 oC. Storage temperature at three levels 5 oC, 10 oC, and temperature room, and atmosphere composition at also three levels 16-18% O2 and 3-5% CO2, 14-16% O2 and 3-5% CO2, 16-18% O2 and 5-7% CO2 were applied to the edible coated minimally processed crystal guava. The results indicated that storage temperature of 10 oC, and atmosphere composition of 14-16% O2 and 3-5% CO2 were favored compared to the room condition. The packaging films appropriate for the selected condition were stretch film and polypropylene film. Validation experiment used a packaging made of LDPE no.4 for the bottom container accommodating 166-277 g edible coated minimally processed crystal guava which were then covered by stretch film and polypropylene film. It was concluded that edible coated minimally processed crystal guava was best to be stored at 10 oC in a modified atmosphere packaging using stretch film with the ratio of weight to area 200 g/ 240 cm2 since it would be still accepted on the sixth day storage with an organoleptic score of 3.5 in the range of 1-5. Keyword: " "Judul: Potensi nutrisi rumput laut (Eucheuma cottonii) sebagai sumber bahan pakan Abstrak: Dalam penelitian ini dilakukan pengkajian mengenai potensi produktivitas tahunan dan komposisi nutrisi tepung rumput laut jenis Eucheuma cotonii. Perlakuan yang diberikan terhadap rumput laut Eucheuma cottonii adalah pengeringan sinar matahari selama 3 hari dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan vacum dryer pada suhu 105°C selama 0 menit (P1), 15 menit (P2), 30 menit (P3) dan 45 menit (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P4 merupakan perlakuan terbaik untuk menurunkan kadar air bahan, yakni mencapai 50,80%. Meskipun demikian kadar air ini belum mencapai kadar air ideal untuk penyimpanan pakan, yaitu sebesar 15-20%. Hasil analisis kadar Kalsium (1,13%) dan Phosphor (1,12%) menunjukkan kandungan Ca dalam Eucheuma cottonii lebih tinggi dibandingkan rumput darat dan hampir menyamai leguminosa. Begitu pula kadar P Eucheuma cottonii terbukti lebih tinggi dibandingkan leguminosa dan rumput darat. Kandungan asam amino rumput laut Eucheuma cottonii jauh lebih rendah dibandingkan kandungan asam amino rumput dan leguminosa darat. Hasil analisis ini memberikan gambaran rumput laut Eucheuma cottonii bukan merupakan sumber protein yang baik untuk dijadikan pakan ternak. Analisis kandungan vitamin menghasilkan data kandungan vitamin A dan E numput laut Eucheuma cottonii sebesar 59.393 IU/kg dan 219,96 IU/kg. Kandungan vitamin A dan vitamin E Eucheuma cottonii lebih tinggi dibandingkan leguminosa dan hijauan darat. Sedangkan analisis terhadap vitamin D Eucheuma cottonii diperoleh hasil sebesar 1,9 µg/100 g. Keyword: Eucheuma cottonii, vacuum dryer, nutritional potential, feed ingredient sources","Judul: Pemanfaatan Rumput Laut Eucheuma cottonii untuk Peningkatan Kandungan Iodium dan Serat Pangan Makanan Jajanan Tradisional Abstrak: Rumput laut yang diketahui banyak mengandung iodium, membutuhkan suatu teknologi tepat guna untuk menjamin bahwa iodium yang terkandung di dalamnya dapat dipertahankan dan dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan iodium yang dianjurkan. Hasil pemetaan GAKI tahun 1997 di propinsi Sulawesi Tenggara khususnya kabupaten Buton dan Muna menunjukkan bahwa prevalensi GAKI anak sekolah dasar masih cukup tinggi yaitu mencapai 46.01 % dan 32.79%. Prevalensi GAKI pada anak sekolah umumnya menggambarkan prevalensi yang ada dalam masyarakat. Keyword: ","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Pengaruh Penggunaan Bahan Naungan Terhadap Pertumbuhan Bibit Akasia (Acacia mangium Willd.) Abstrak: Polikarbonat memiliki ketahanan dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan plastik ultraviolet (UV) sehingga memudahkan operasional karena tidak perlu sering melakukan penggantian naungan. Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh pemberian naungan polikarbonat bening dan buram dengan naungan plastik UV terhadap pertumbuhan bibit Acacia mangium. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 perlakuan, yaitu N1 (polikarbonat bening), N2 (polikarbonat buram), dan N3 (plastik UV). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata terhadap parameter pertambahan tinggi sampai bibit berumur 3 bulan, namun tidak berpengaruh nyata pada saat umur bibit 3,5 dan 4 bulan. Perlakuan berpengaruh nyata terhadap parameter diameter sampai bibit berumur 3 dan 3,5 bulan, namun tidak berpengaruh nyata pada saat umur bibit 4 bulan. Perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter rasio tajuk. Perlakuan berpengaruh nyata terhadap parameter kandungan klorofil daun. Semua bibit sudah memenuhi standar persyaratan khusus bibit siap tanam untuk semua parameter (tinggi, diameter, rasio tajuk, dan kekompakan media). Penggunaan polikarbonat bening dan buram sebagai bahan untuk naungan bibit akasia mampu menggantikan plastik UV. Keyword: acacia, clear polycarbonate, opaque polycarbonate, shading, UV plastic","Judul: Pengaruh Pemberian Abu Serasah Daun Acacia mangium Willd. dan Pemberian Pupnk NPK (Phonska) Terhadap Pertumbuhan Semai Acacia mangium Willd. pada Tanah Podsolik Merah Kuning Abstrak: Tanah Podsolik Merah Kuiiing (PMK) merupakan salah satu jenis tanah mineral yang banyak digunakan sebagai media tumbuh bibit. Namun kendalanya adalah tanah ini mempunyai tingkat kesuburan yang rendah. Untuk mengatasi kendala tersebut, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah melakukan pemupukan. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK (Phonska). Selain pemupukan penyediaan unsur hara dapat dilakukan dengan pemberian abu hasil pembakaran. Dengan pemberian pupuk dan abu serasah diharapkan akan menghasilkan bibit yang berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian abu serasah daun akasia (A. alarigiulrt) dan pemberian pupuk NPK (Phonska) pada pertunibuhan semai akasia (A. mangium) pada tanah masam Podsolik Merah Kuning. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Penerapan Beberapa Model untuk Menduga Konsentrasi Muatan Padatan Tersuspensi Di Perairan Teluk Manuju Sulawesi Selatan dengan Menggunakan Data Landsat TM Abstrak: Indonesia adalah negara kepulauan yang terbesar di dunia. baik di tinjau dari jumlah pulau yang ada sekitar 17.508 buah maupun luas teritorial yang membentang sepanjang 5.000 km² (Soegiarto. 1975). Hampir dua per tiga wilayahnya terdiri dari laut dan wilayah pesisir(coastal zone) yang merupakan lingkungan fisik yang mendominasi kepulauan Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan suatu teknologi yang dapnt digunakan untuk menginventarisasi. mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumberdaya alam yang ada secara cepat. Salah satunya menggunnkan penginderaan jauh untuk mengatasi hal tersebut. Keyword: ","Judul: Pemanfaatan data citra Landsat-Thematic Mapper untuk menduga konsentrasi muatan padatan tersuspensi di Perairan Teluk Jakarta Abstrak: Pemantauan terhadap lingkungan pesisir dan perairan Teluk Jakarta secara kontinyu perlu dilakukan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi akibat aktifitas manusia di Jakarta dan sekitarnya, sehingga dapat dilakukan strategi dan kebijaksanaan dalam pengelolaan. Teluk Jakarta. Penggunaan teknologi penginderaan jauh dengan wahana satelit merupakan suatu alternatif untuk mendukung teknik konvensional dalam pemantauan dan pengukuran kualitas perairan, karena kemampuannya untuk memantau daerah yang luas secara sinoptik, periodik dan cepat. Salah satu parameter kualitas perairan yang dapat dipantau dengan penginderaan jauh adalah muatan padatan tersuspensi (MPT), yaitu partikel-partikel yang melayang di dalam badan air, terdiri dari komposen biotik, dan komponen abiotik (Setiapermana dan Nontji, 1980). Penelitian ini bertujuan mengetahui kanal pada Landsat-Thematic Mapper yang paling tepat untuk mendeteksi MPT, dan membentuk model penduga konsentrasi MPT yang akan digunakan untuk memetakan sebaran konsentrasi MPT di perairan Teluk Jakarta. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 8 Agustus 1995 di bagian Timur Teluk Jakarta (perairan di sekitar Cilincing dan Marunda) dan pada tanggal 24 Agustus 1995 di bagian Barat Teluk Jakarta (perairan di sekitar Muara Angke dan Muara Baru). Data penginderaan jauh yang digunakan adalah citra satelit Landsat-TM tanggal 5 Juni 1995 kanal 1,2,3,4,5 daerah Teluk Jakarta. Pengolahan citra dilakukan dengan piranti lunak IDRISI 4.1. Keyword: ","Judul: Respon Tanggap Kebal Bebek terhadap Vaksin AI H5N1 Monovalen (Clade 2.3.2) dan Vaksin AI H5N1 Bivalen (Clade 2.1.3 dan Clade 2.3.2) Abstrak: Bebek merupakan salah satu unggas air yang dikenal sebagai reservoir virus Avian Influenza (AI). Bebek yang terinfeksi tidak memperlihatkan gejala klinis dan memiliki titer antibodi yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui titer antibodi bebek yang divaksinasi menggunakan vaksin monovalen dan bivalen. Sembilan puluh bebek dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok berisi 30 ekor. Kelompok pertama adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 monovalen (clade 2.3.2), kelompok kedua adalah bebek yang divaksinasi dengan AI H5N1 bivalen (clade 2.1.3 dan 2.3.2), dan ketiga adalah kontrol. Vaksinasi dilakukan pada hari ke-10 dan 31. Sepuluh sampel serum dari masing-masing kelompok dikoleksi pada hari ke-17, 21, 28, 31, 38 dan 42 dilanjutkan dengan uji Hemaglutinasi Inhibisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin monovalen dapat menginduksi titer antibodi yang lebih tinggi dari pada vaksin bivalen pada bebek. Keyword: bebek, hemaglutinasi inhibisi, vaksin, monovalen, bivalen" "Judul: Analisis pengaruh karakteristik individu dan karakteristik usaha pelanggan terhadap tingkat pengembalian piutang usaha (Studi kasus PT. Tempo Cabang Bogor) Abstrak: Company's competitive advantage is a very important factor in order to maintain the viability of the company. One form of competitive advantages that can be offered to companies that perform activities are the provision of flexible payment credit. The company conducts its business activities with the sale of credit need to be aware of the possibility for doubtful accounts, for it takes the receivables management effective and efficient to be able to minimize the possibility of bad debts. There are several factors that cause a company's accounts receivable is not collectible, One cause is not an owner in terms of the accounts receivable was due to the lack of collection efforts, the lack of control from the original claims, the lack of selection in credit, while those who owe in terms of cause can vary, for example, those who owe a sudden financial hardship, or business bankruptcy. PT. Tempo Branch Bogor is one branch company of PT. Tempo Group. PT. Tempo Bogor branch seeks to meet the needs of customers by marketing pharmaceutical products, nutrasetikal, health care, cosmetic, and soft drinks. Based on the diagram National receivable balance, the Greater Jakarta area has troubled debtors are quite high compared to Java, Sumatra, and the East, which is 53.9% owned by debtors Jabodetabek, then 21.7% of outstanding amounts Java, 12, 5% off Sumatra, and the East with 11.9% of outstanding amounts. Greater Jakarta has a value of outstanding amounts of the most high that the need for evaluation of the causes of bad debts in terms of internal control, customer individual characteristics, and characteristics of customer.Analisis regarding internal control standards were analyzed by analysis of credit, accounts receivable investment analysis, and ratio analysis finance. Meanwhile, to measure the factors that cause bad debts for the individual characteristics of age, education, number of dependents, and the level of familiarity with the sales. Meanwhile, business characteristics can be analyzed through the experience of credit, business turnover, repayment period, and business experience Keyword: ","Judul: Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit mikro PT BPD Jabar Banten KCP Dramaga Abstrak: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Hal ini dapat ditinjau dari aspek penyerapan tenaga kerja dan perannya dalam peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Jumlah unit UMKM terus meningkat antara tahun 2007 sampai dengan tahun 2008. BPS (2008) mengindikasikan bahwa salah satu faktor dominan lambannya perkembangan UMKM adalah faktor permodalan. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten melalui pelaksana operasional Kantor Cabang Pembantu (KCP) Dramaga telah meyalurkan Kredit Mikro Utama (KMU) sejak tahun 2007. Namun perjalanan KMU tidak selalu lancar, meningkatnya angka kredit bermasalah yang ditandai dengan tingginya angka non performing loan yang mempengaruhi kesehatan bank menjadikan perlunya dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian KMU. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit oleh nasabah KMU PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten KCP Dramaga melalui karakteristik personal, karakteristik usaha, dan karakteristik kreditnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan melalui analisis deskripktif dengan menjabarkan satu persatu karakteristik KMU dalam bentuk tabulasi yang ditujukan untuk menunjang analisis kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian KMU, digunakan model analisi Regresi Logistik (Logit Biner). Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari arsip data debitur KMU, data Laporan Bulanan Bank Jabar Banten KCP Dramaga menyangkut KMU, data dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dan Laporan Keuangan Bank Jabar Banten. Dengan menggunakan taraf nyata sepuluh persen (α=10%), hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yang signifikan pengaruhnya terhadap tingkat pengembalian KMU adalah variabel usia, tingkat pendidikan, dan jaminan kredit. Sedangkan variabel independen yang tidak signifikan pengaruhnya bagi pengembalian KMU adalah jenis kelamin, status nasabah, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman usaha, aset usaha, omzet usaha, total pendapatan usaha bersih, plafond kredit, jangka waktu pengembalian kredit, pengalaman kredit, dan tingkat suku bunga. Keyword: ","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Analisis Komponen Kimia dan Dimensi Serat Kayu Dadap (Erythrina variegata Linn.) Abstrak: Produktivitas hutan yang semakin terbatas telah mendorong berbagai usaha untuk meningkatkannya kembali, salah satunya adalah dengan menggali potensi kayu-kayu non-komersial atau kayu tak dikenal (lesser known species) sehingga dapat lebih berdaya guna. Kayu dadap merupakan salahsatu kayu non-komersial dan tak dikenal yang memiliki beberapa kelebihan, seperti pertumbuhan yang cepat, berberat jenis rendah, relatif mudah dibudidayakan sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif jenis untuk Hutan Tanaman Industri (HTI), yang telah teruji sebagai bahan baku kertas. Pengetahuan mengenai komposisi kimia dapat memberi petunjuk tentang rendemen pulp, konsumsi bahan kimia, dan kondisi pemasakan yang sesuai sehingga dapat dihasilkan lembaran dengan sifat fisis dan mekanis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia kayu dadap (holoselulosa, selulosa, a-selulosa, hemiselulosa, lignin, zat ekstraktif, kadar abu, dan silika) dan turunan dimensi seratnya (nisbah Runkel, daya tenun, nisbah Muhlsteph. nisbah fleksibilitas, dan koefisien kekakuan) sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan kayu dadap terutama sebagai bahan baku pulp dan kertas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan kayu dadap sebagai bahan baku pulp dan kertas sehingga dapat mengurangi ketergantungan industri pulp dan terhadap hutan alam. Penelitian ini menggunakan kayu dadap berumur 10 tahun yang berasal dari Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Pengujian untuk mengetahui kadar komponen kimia didasarkan pada standar TAPPI (Technical Association of Pulp and Paper Industry) 254 om-88. Data hasil perhitungan persentase kelarutan dianalisa dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan kemudian dilanjutkan dengan Uji Lanjut Wilayah Berganda Duncan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan kelompok terhadap persentase kelarutan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kadar holoselulosa. selulosa, d-selulosa. hemiselulosa, lignin Klason, abu, dan silika berturut-turut sebesar- 83,55%; 58,14%; 43,83%; 26,27%; 28,56%; 1,92% dan 0,05% Berdasarkan Uji Lanjut Wilayah Berganda Duncan diketahui bahwa kelarutan memiliki pengaruh yang nyata terhadap persentase kelarutan tetapi pengelompokkan kayu menjadi bagian gubal, teras, dan campuran tidak berpengaruh nyata terhadap persentase kolarutan yang dihasilkan. Untuk kualitas serat yang dihasilkan, serat kayu dadap termasuk ke dalam kelas mutu 11. Ini menunjukkan bahwa serat kayu dadap cukup baik jika digunakan sebagai bahan baku serat dalam proses pembuatan pulp dan kertas. Keyword: ","Judul: Pengaruh Perebusan Terhadap Kadar Pati Kayu Pulai (Alstonia R.Br.),Kemiri (Aleurites moluccana (I,) Willd.), dan Nyatoh Kuning (Planchonella nitida Dub.) Abstrak: Indonesia mempunyai sumberdaya hutan seluas 143 juta hektar dengan jenis pohon yang beraneka ragam (* 4000 jenis kayu). Nanlun demikian selama psriode 1981 - 1990 kemsakan hutan alam di Indonesia mencapai 1,3 juta hektar per tahun seiring dengan itu target produksi kayu bulat Indonesia dari areal Hak Pengusahaan Hutan (HPH) menurun dari 37 juta m3 per tahun awal pelita V menjadi 22 juta m3 per tahun mulai awal pelita VI (Departemen Kehutanan, 1995 dalam Kartodihardjo, 1999) padahal kebutuhan kayu ten~s meningkat. Salah satu altematif untuk mengatasi masalah tersebut adalah pelnailfaatan kayu dari hutan rakyat. Keyword: ","Judul: Analysis of M/G/1 Queue Model with Two Phases of Service and Bernoulli Feedback System Abstrak: Model antrean M/G/1 dengan sistem feedback Bernoulli adalah model antrean dengan proses kedatangan mengikuti proses Poisson. Pada karya ilmiah ini dibahas sistem antrean M/G/1 dengan dua fase layanan. Setelah layanan pertama selesai, pelanggan dapat memilih untuk meninggalkan sistem dengan peluang ... dst, The M/G/1 queueing model with the Bernoulli feedback system is a queueing model with the arrival process following the Poisson process. In this manuscript M/G/1 queueing system with two phases of service is discussed. After the first service is completed, the customer can choose to leave the system with probability ... dst Keyword: queue, Bernoulli, probability generating function, expected value" "Judul: Aktivitas Antioksidan Gel Ekstrak Buah Bisbul (Diospyros discolor Willd.) dengan Metode DPPH. Abstrak: Buah bisbul (Diospyros discolor Willd.) adalah buah yang awalnya tumbuh liar di hutan-hutan Filipina, dan kini telah menyebar di Indonesia. Buah bisbul berpotensi mengandung senyawa antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas ekstrak buah bisbul dan gel ekstrak buah bisbul sebagai antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Buah bisbul diekstraksi dengan metode maserasi dan menggunakan etanol 96% sebagai pelarutnya. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak buah bisbul mengandung flavonoid, tanin, dan saponin. Ekstrak buah bisbul memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 46.00 ppm, namun gel ekstrak buah bisbul memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah dengan nilai IC50 33286.00 ppm. Keyword: aktivitas antioksidan, buah bisbul, ekstraksi, penapisan fitokimia","Judul: Aktivitas Antioksidan Fraksi Kulit Batang Berenuk (Crescentia cujete L.) dengan Metode DPPH Abstrak: Kulit batang berenuk merupakan bagian tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat herbal. Aktivitas biologis dari kulit batang berenuk diduga berpotensi sebagai senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan dapat digunakan sebagai pencegah dan obat penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi dan aktivitas antioksidan pada kulit batang berenuk dengan menggunakan metode DPPH. Ekstrak etanol kasar difraksinasi menggunakan ekstraksi cair-cair dan diperoleh 4 fraksi, yaitu fraksi n-heksana, diklorometana, etil asetat, dan air. Berdasarkan hasil penelitian semua fraksi memiliki potensi sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada fraksi diklorometana dengan persentase konsentrasi penghambatan sebesar 95.8 μg/mL. Fraksi tersebut tergolong sebagai antioksidan yang kuat. Keyword: antioksidan, berenuk (Crescentia cujete L.), DPPH, KLT","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Identifikasi Kemampuan Ekstrak Kumis Kucing dari Berbagai Daerah di Pulau Jawa sebagai Inhibitor Aktivitas Enzim Alfa Amilase dan Alfa Glukosidase Abstrak: Kumis kucing merupakan tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Kumis kucing merupakan salah satu jenis simplisia yang digunakan sebagai obat berbagai penyakit termasuk diabetes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan kumis kucing dari 20 jenis aksesi dari berbagai daerah di Pulau Jawa sebagai inhibitor alfa amilase dan alfa glukosidase. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol kumis kucing memiliki kemampuan inhibisi terhadap aktivitas enzim alfa amilase yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak air. Namun dalam penelitian ini pelarut yang digunakan untuk mengekstrak komponen kumis kucing menggunakan air. Hal tersebut berdasarkan kebiasaan masyarakat secara tradisional dalam mengkonsumsi minuman kumis kucing. Kemampuan inhibisi enzim alfa amilase semakin besar dengan meningkatnya jumlah konsentrasi ekstrak. Hasil analisis ANOVA menunjukkan kemampuan inhibisi aktivitas enzim alfa amilase dan alfa glukosidase dari 20 jenis aksesi kumis kucing dari berbagai daerah di Pulau Jawa menunjukkan perbedaan yang signifikan pada taraf 0.05. Kemampuan inhibisi alfa amilase dan alfa glukosidase tertinggi berasal dari Keluruhan Nggeneng Dusun Ngelo Bulukerto. Sementara kemampuan inhibisi alfa amilase dan alfa glukosidase terkecil berturut-turut berasal dari Cijantung Sukatani Purwakarta dan Subang. Keyword: alfa amilase, alfa glukosidase, diabetes, kumis kucing","Judul: Analisis Kualitas Urin dari Aktivitas Diuretik Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) pada Tikus Jantan Galur Sprague dawley. Abstrak: Kumis Kucing merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki beberapa khasiat, salah satunya sebagai diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas urin dari aktivitas diuretik ekstrak tanaman kucing dengan mengukur volume, indeks aktivitas diuretik, pH, serta kadar kalium dan natrium dalam urin tikus jantan galur Sprague dawley. 24 tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok gom arab 5%, kelompok furosemid, ekstrak daun kumis kucing dosis 250 mg/kgBBdan 500 mg/kgBB. Setiap perlakuan dilakukan selama 7 hari dan hasil pengukuran volume dianalisis dengan varian satu arah (One-Way ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test. Jam ke-6 menunjukan perbedaan yang nyata (p<0,05) pada rataan volume urin kumulatif kontrol positif terhadap perlakuan lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun kumis kucing dapat digunakan sebagai diuretik pada dosis 250 mg/kgBB dan efektif pada jam ke-3 dan jam ke-6. Keyword: Aktivitas diuretik, ekstrak daun kumis kucing, kalium, natrium, pH","Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 ) Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ... Keyword: " "Judul: Pengaruh penambahan ekstrak kecambah kacang hijau (tauge), ekstrak kentang dan ekstrak kayu karet terhadap produksi massa miselium jamur ling zhi (Ganoderma lucidum) Abstrak: Jamur Ling Zhi (Ganoderma lucidum) merupakan salah satu medicinal mushroom yang populer pada saat ini. Jamur ini berkhasiat dalam memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan menghambat pertumbuhan tumor (efek antitumor). Selain itu jamur Ling Zhi ini juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti hepatitis, hypertensi dan hyperkolesterolemia. Ganoderma lucidum tumbuh secara alami pada kayu mati, sehingga ketersediaan jamur menjadi langka. Akibatnya obat yang menggunakan jamur ini sebagai bahan menjadi mahal. Oleh karena itu budidaya jamur ini diperlukan untuk menjamin ketersediaannya. Untuk meningkatkan efisiensi produksi produksi miselium jamur G.lucidum ini, diperlukan adanya inovasi baru. Salah satu inovasi baru tersebut adalah dengan membudidayakan miselium pada media cair atau disebut dengan metode kultur terendam (Submerged culture). Kelebihan dari metode kultur terendam ini adalah waktu panen yang lebih singkat, kontrol terhadap parameter pertumbuhan yang lebih mudah, nutrien yang tersebar merata dan kultur yang lebih aseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari komposisi terbaik dari kombinasi tiga media cair yang digunakan, dimana media tersebut dapat menghasilkan biomassa tertinggi. Adapun media cair yang digunakan berasal dari ekstrak tauge, kentang dan kayu karet... Keyword: ","Judul: Produksi miselium jamur tiram merah muda (Pleurotus flabellatus) dan karakterisasi sifat-sifat fisikokimianya Abstrak: Jamur tiram merah muda (Pleurotus flabellatus) ialah jamur yang banyak dikonsumsi dan dibudidayakan di dunia. Selain rasanya enak, jamur ini merupakan pangan yang sehat karena memiliki kandungan protein yang tinggi (lebih dari 20% berat kering). Kandungan protein miselium jamur lebih tinggi daripada tubuh buahnya. Selain itu, miselium merupakan sumber serat pangan dan asam lemak tidak jenuh jamak. Tujuan dari penelitian ini ialah memproduksi miselium jamur tiram merah muda dan mengetahui karakteristik serat, asam amino, asam lemak serta antioksidannya yang ditumbuhkan pada berbagai media yaitu ekstrak kentang, kedelai, dan beras merah dengan variasi penambahan gula masing-masing sebanyak 20 g, 40 g, 60 g, 80 g, dan 100 g per liter media cair. Miselium dipanen delapan hari setelah inokulasi. Miselium yang memiliki kadar protein tertinggi dari masing-masing media dianalisis lebih lanjut terhadap kadar serat kasar, serat pangan, asam amino, asam lemak, total fenol, dan kapasitas antioksidan. Terdapat perbedaan karakteristik miselium yang ditumbuhkan pada media yang berbeda. Media kentang menghasilkan miselium dengan kadar serat pangan tertinggi yaitu 82.28% bk. Media kedelai menghasilkan miselium dengan kandungan asam amino dan asam lemak tertinggi yaitu masing-masing 30.20% bk dan 90.00% bk. Sedangkan media beras merah menghasilkan miselium dengan total fenol dan kapasitas antioksidan tertinggi yaitu masing-masing 13.79 mg AGE/g ekstrak dan 1.17 mg AEAC/g ekstrak. Kadar serat kasar miselium tertinggi dihasilkan pada media kedelai dan beras merah dengan nilai masing-masing 20.26% bk dan 20.10% bk. Keyword: growth medium, mycelium, Pleurotus flabellatus","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Morphometrics of Fourth Generation Merawangarab Chickens Age 2 to 12 Weeks with Different Feed Percentages Abstrak: AGUS SRI WIDODO. Morfometrik Ayam Merawangarab Generasi Keempat Umur 2 Sampai 12 Minggu dengan Persentase Pakan Berbeda. Dibimbing oleh SRI DARWATI dan IYEP KOMALA. Ayam lokal merupakan sumber daya genetik yang sangat berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Penelitian ini mengkaji morfometrik ayam merawang arab generasi keempat dengan komposisi pakan konsentrat 80%, dedak 20%, dan konsentrat 100%. Peubah yang diamati pada penelitian ini adalah panjang shank, panjang femur, panjang tibia, panjang dada, panjang punggung, panjang sayap, lingkar shank, lingkar dada, lebar dada, dan dalam dada ayam merawangarab dengan komposisi pakan konsentrat 80% dan 100% tidak berbeda nyata pada umur 2-12 minggu. Rata-rata panjang dada ayam dengan komposisi konsentrat 80% dan 100% tidak berbeda nyata pada umur 2-8 minggu, namun berbeda nyata pada umur 10-12 minggu. Rata-rata panjang dada ayam dengan komposisi konsentrat 80% dan 100% umur 10 minggu berturut-turut adalah 85,15±6,01 mm dan 80,70±6,42 mm, sedangkan umur 12 minggu masing-masing 92,97±5,44 mm dan 88,44±6,08 mm. Ayam merawangarab dengan komposisi pakan 80% konsentrat, 20% dedak, dan 100% konsentrat mempunyai ukuran tubuh yang sama., AGUS SRI WIDODO. Morphometrics of Fourth Generation Merawangarab Chickens Age 2 to 12 Weeks with Different Feed Percentages. Supervised by SRI DARWATI and IYEP KOMALA. Local chickens are a very valuable genetic resource that needs to be preserved and developed. This study examines the morphometrics of the fourth generation of merawangarab chickens with a feed composition of 80% concentrate, 20% bran, and 100% concentrate. The variables observed in this study were shank length, femur length, tibia length, chest length, back length, wing length, shank circumference, chest circumference, chest width, and chest depth of merawangarab chickens with a feed composition of 80% and 100% concentrate were not significantly different at the age of 2-12 weeks. The average chest length of chickens with a concentrate composition of 80% and 100% was not significantly different at the age of 2-8 weeks, but was significantly different at the age of 10-12 weeks. The average breast length of chickens with a composition of 80% and 100% concentrate at 10 weeks of age was 85.15±6.01 mm and 80.70±6.42 mm, respectively, while at 12 weeks of age it was 92.97±5.44 mm and 88.44±6.08 mm, respectively. Merawangarab chickens with a feed composition of 80% concentrate, 20% bran, and 100% concentrate had the same body size. Keyword: morfometrik, persilangan, ayam arab, ayam merawang, ayam merawangarab","Judul: Karkas dan Potongan Komersial Ayam Silangan Merawangarab Generasi Keempat dengan Pakan Berbeda pada Umur 12 Minggu Abstrak: Persilangan antara ayam merawang dan arab bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang memiliki kualitas genetik yang lebih baik dari tetuanya. Biaya pakan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi. Penggunaan bahan pakan lokal dapat menjadi alternatif untuk menekan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan mengkaji respons ayam silangan merawangarab generasi keempat terhadap pakan berbeda. Penelitian ini menggunakan karkas hasil persilangan tetua yang memiliki komposisi genetik 50% merawang 50% arab. Data dianalisis menggunakan uji t dari sembilan sampel dengan tiga jenis perlakuan pemberian pakan yang berbeda. Perlakuan pemberian pakan adalah P1 = 60% pakan komersial 40% dedak, P2 = 80% pakan komersial 60% dedak, dan P3 = 100% pakan komersial. Hasil persilangan dievaluasi bobot potong dan sifat kuantitatif karkasnya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa perlakuan P1, P2, dan P3 memiliki bobot potong, karkas, potongan komersial, komponen karkas, dan non karkas yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Distribusi komposisi edible pada potongan komersial bagian dada, paha atas, dan paha bawah bervariasi. Penggantian sebagian pakan komersial dengan 40% dedak padi memiliki total bobot daging yang lebih tinggi dibandingkan dengan 20% dedak padi., Crossing of merawang and arab chickens aims to improve genetic quality that better than their parents. Feed cost is the largest component of total production cost. The use of local feed ingredients can be an alternative to reduce production costs. The study aimed to evaluate the response of the fourth generation merawangarab chickens on different feeds. This study used carcasses of the results of crossing elders who have a genetic composition of 50% merawang 50% arab. The data were analyzed using t test of nine samples by three types feeding treatment. The feeding treatment were P1 = 60% commercial feed 40% rice bran, P2 = 80% commercial feed 60% rice bran, and P3 = 100% commercial feed. The result of the crosses were evaluated the cut weight and the quantitative properties of the carcass. The result of the evaluation showed that treatment P1, P2, and P3 had cut weight, carcass, commercial carcass cut, carcass component, and non-carcass were not significantly different (P>0,05). The distribution of edible composition on commercial cut of the chest, upper thigh, and lower thigh varied. Replacement of some commercial feed with 40% rice bran had a higher total meat weight than 20% rice bran. Keyword: carcass, commercial cut, crosses, merawangarab chicken","Judul: Julia as an Innovative Programming Language in Numerical Computing Abstrak: Julia memadukan keahlian dari beragam bidang ilmu komputer dan ilmu komputasi untuk menciptakan pendekatan baru untuk komputasi numerik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Julia sebagai bahasa pemrograman yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam komputasi numerik kepada masyarakat. Komputasi pada Julia dirancang sedemekian rupa agar mudah dan cepat, serta mematahkan asumsi bahwa bahasa pemrograman dinamis (bahasa pemrograman tingkat tinggi) harus lambat. Sintaksi yang serupa antara Julia dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Matlab dan Octave memudahkan pengguna untuk bertransisi. Vektorisasi pada Julia tidak menjadi prasyarat dalam hal kinerja. Multiple dispatch pada Julia memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi beberapa kali dengan types yang berbeda. Julia didukung dengan paralelisme., Julia combines the expertise of from various field of computer science and computational science to create a new approach to numerical computing. The purpose of this research is to introduce Julia as a programming language that can solve mathematical problems, especially in numerical computing for community. Computing on Julia is designed in such a way as to be easy and fast, and break the assumption that dynamic programming languages (high-level programming languages) must be slow. Julia has similar syntax with several programming languages such as Matlab and Octave. In Julia, vectorization is not prerequisite in term of performance. In Julia, multiple dispatch allows users to write functions multiple times with different types. Julia support parallelism. Keyword: Julia, multiple dispatch, numerical computing, parallelism, programming languange, vectorization" "Judul: Pemanfaatan Digesta Rumen Ternak Ruminansia Sebagai Makanan Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi digesta rumen ternak ruminansia sebagai makanan ikan nila merah. Digesta rumen dikomposkan terlebih dahulu selama 2 bulan dan kemudian diberikan kepada ikan sebanyak 2, 4, dan 6 persen dari bobot ikan per hari yang dilakukan tiga kali yaitu pada pukul 8.00, 13.00, dan 17.00. Wadah pemeliharaan berupa hapa yang berukuran 1 x 2 x 1 m³ sebanyak 9 buah (untuk 3 perlakuan dan 3 ulangan), yang ditempatkan sekaligus dalam sebuah kolam seluas 200 m² dan berisi air setinggi 0.7 m dan perancangannya dilakukan secara acak lengkap (RAL). Ikan dipelihara selama dua bulan dengan kepadatan 10 ekor per wadah dan berukuran awal rata-rata 61.86 g per ekor, serta setiap 14 hari sekali dilakukan penimbangan ikan dan penyesuaian jumlah makanan. Air kolam percobaan Ba- bakan Fakultas Perikanan IPB yang digunakan untuk penelitian ini diperiksa pada awal, tengah, dan akhir penelitian. Hasil pemeriksaan air menunjukkan sifat fisika dan kimia air berada pada nilai kisaran optimum untuk pertumbuhan ikan nila merah, kecuali nilai suhu dan pH air. Laju pertumbuhan harian dan efisiensi pemberian makanan menurun dengan bertambahnya tingkat pemberian makanan dari 2 sampai 6 persen, dengan persamaan masing-masing Y = 0.262 0.051 X dan Y 12.398 - 2.407 Χ. Keyword: ","Judul: Pengaruh kadar protein yang berbeda dengan rasio energi protein 10 kkal/g protein terhadap nilai kecernaan, koefisien respirasi dan ekskresi amonia benih ikan nila merah (Oreochromis sp.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar protein yang berbeda dengan rasio energi-protein 10 kkal/g protein terhadap nilai kecemaan, koefisien respirasi dan ekskresi amonia benih ikan nila merah (Oreochromis sp.). Penelitian dilaksanakan di Kolam Percobaan Babakan, Laboratorium Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan IPB pada bulan Mei sampai Oktober 1997. Sebagai wadah penelitian digunakan akuarium berukuran 50x40x35 cm yang diisi air sumur yang telah ditampung dan diaerasi selama 24 jam dengan volume 40 1/akuarium. Ke dalam masing-masing akuarium ditebar 5 ekor benih ikan nila merah ukuran 2.04 ± 0.06 gram. Pakan uji yang digunakan berbentuk pasta dengan sumber protein dari bahan semi mumi (kasein dan gelatin). Kadar protein pakan masing-masing sebesar 25% (pakan A), 31% (pakan B) dan 37% (pakan C). Rasio energi-protein pakan sebesar 10 kkal/gram protein. Frekwensi pemberian pakan 3 kali sehari yaitu pada pukul 7 pag1, 12 siang dan 4 sore. Pakan diberikan sampai ikan kenyang (at-satiation). Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan dan masing-masing. perlakuan diulang 4 ulangan. Perbedaan antar perlakuan dianalisa secara deskriptif. Parameter yang diamati terdiri dari nilai kecemaan total, nilai kecemaan protein, koefisien respirasidan ekskresi amonia. Keyword: ","Judul: Multi-state Model Application in Determining Annual Premiums and Policy Values of Stand-alone Long-term Care Insurance Abstrak: Risiko finansial akibat disabilitas merupakan salah satu masalah yang dihadapi di Indonesia, terutama bagi kalangan pekerja perempuan. Asuransi long-term care (LTC) stand-alone merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan. Dalam karya ilmiah ini, produk asuransi LTC dimodelkan menggunakan model multi-state berbasis tingkat disabilitas yang dialami peserta asuransi yang diukur dengan kemampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Premi tahunan dibayarkan peserta asuransi dengan syarat terindikasi sehat selama belum mencapai usia 59 tahun. Nilai polis digunakan sebagai acuan pembuatan cadangan manfaat jika terjadi transisi kondisi peserta asuransi menjadi terindikasi mengalami disabilitas untuk setiap state yang kemudian diboboti. Penghitungan premi tahunan menggunakan prinsip kesetaraan menunjukkan tren bahwa semakin tua peserta asuransi saat membeli polis asuransi, semakin besar premi tahunan yang perlu dibayarkan. Penghitungan nilai polis menggunakan metode prospektif menunjukkan terjadinya peningkatan nilai polis dalam periode awal pertanggungan polis lalu turun seiring meningkatnya usia peserta asuransi dalam periode pertanggungan., Financial risk from disability is one of the problems in Indonesia, especially for female workers. Stand-alone long-term care (LTC) insurance is one solution that can be used. In this academic work, LTC insurance products are modeled using a multi-state model based on the level of disability experienced by policyholders, measured by their ability to perform daily activities. Annual premiums are paid by policyholders under the condition of being healthy until they reach the age of 59. The policy value is used as a reference for benefit reserve if there is a transition in the policyholder's condition indicating disability for each state, which is then weighted. The calculation of annual premiums using the principle of equivalence shows a trend that the older the policyholder is when purchasing the insurance policy, the larger the annual premium that needs to be paid. The calculation of the policy value using the prospective method shows an increase in the policy value in the early policy period, followed by a decrease as the policyholder's age increases during the coverage period. Keyword: premium, long-term care, multi-state model, policy value, stand-alone" "Judul: Kemampuan Penyediaan Produksi Ikan Hasil Tangkapan Pelabuhan Perikanan Pantai Blanakan Subang Abstrak: Produksi ikan hasil tangkapan yang didaratkan di suatu pelabuhan perikanan merupakan salah satu indikator perkembangan bagi pelabuhan perikanan tersebut. Oleh karena itu, ketersediaan ikan hasil tangkapan di suatu pelabuhan perikanan penting untuk diketahui. Salah satu contoh ketersediaan produksi ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Blanakan, Subang. Produksi ikan hasil tangkapan di PPP Blanakan adalah lebih tinggi apabila dibandingkan dengan ketentuan besaran volume produksi ikan hasil tangkapan untuk pelabuhan perikanan kelas C menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur armada penangkapan ikan yang mendukung penyediaan produksi ikan hasil tangkapan saat ini dan sampai 5 tahun mendatang di PPP Blanakan, Subang dan untuk mengetahui berapa besar kemampuan PPP Blanakan, Subang dalam penyediaan produksi ikan hasil tangkapan sampai 5 tahun mendatang. Perhitungan prediksi dilakukan dengan menggunakan regresi korelasi. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara studi kasus dan observasi lapang dengan pengambilan data primer dan sekunder. Volume produksi ikan hasil tangkapan dan armada penangkapan ikan dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi. Setelah dilakukan perhitungan prekdiksi untuk 5 tahun mendatang, volume produksi yang tersedia di PPP Blanakan dan armada penangkapan ikan juga mengalami fluktuasi yang cenderung meningkat. Keyword: armada penangkapan ikan, hasil tangkapan, Pelabuhan Perikanan Pantai Blanakan","Judul: Ketersediaan Produksi Ikan dan Kebutuhan Fasilitas Pokok di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Sampai Tahun 2027. Abstrak: Pelabuhan perikanan merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang berbagai aktivitas perikanan tangkap di Indonesia. Kebutuhan kapasitas fasilitas pokok dermaga dan kolam pelabuhan di PPS Cilacap penting untuk diketahui supaya aktivitas pendaratan ikan hasil tangkapan dapat berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran kondisi terkini dan memprediksi produksi hasil tangkapan dan fasilitas pokok pelabuhan perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap sampai tahun 2027. Metode penelitian adalah studi kasus. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder yang didapatkan dari PPS Cilacap. Hasil penelitian menunjukan bahwa volume produksi ikan hasil tangkapan di PPS Cilacap tahun 2016 adalah sebesar 7.966,55 ton. Prediksi ikan hasil tangkapan pada tahun 2022 dan 2027 adalah sebesar 20.104,259 ton dan 25.407,506 ton. Panjang dermaga pendaratan pada tahun 2016 adalah 648,8 m dengan luas dan kedalaman kolam pelabuhan adalah 155.000 m2 dan -2,5 m. Prediksi kebutuhan panjang dermaga pendaratan sampai tahun 2027 adalah 1.380,1 m dengan luas dan kedalaman kolam pelabuhan adalah 239.612 m2 dan -4,1 m. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa PPS Cilacap membutuhkan penambahan kapasitas dermaga dan kolam pelabuhan. Keyword: Cilacap, fasilitas, ikan, pelabuhan perikanan","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Analysis of Home Ownership Preferences among Low-Income Communities Abstrak: Home ownership for low-income communities is not easy and requires government support through various housing development programs. The government needs to pay attention to the home ownership preferences of low- income communities in order to meet housing needs. This study aims to identify the home ownership preferences of low-income communities, taking the study area in the Province of Daerah Khusus Jakarta. These preferences are identified using conjoint analysis by examining five factors house price, location, type of house, building size, and transportation costs. The results of the study show that, in general, respondents prefer a price range of IDR 185,000,000 to IDR 250,000,000, a central city location, low-rise housing types, a building size of 45m2, and transportation costs above IDR 100,000. The type of housing is the most important factor in assessing or purchasing a house (23.313%), followed by price (21.812%), location (20.653%), building size (20.233%), and transportation costs (13.990%). The correlation value using Pearson's r method is 0.975 and using Kendall's Tau method is 0.816, indicating that respondent’s preferences can be accepted to describe their home ownership preferences with a significant value., Kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah merupakan hal yang tidak mudah, butuh dukungan dari pemerintah melalui berbagai program penyediaan perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang mengambil daerah studi di Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Preferensi ini diidentifikasi dengan menggunakan analisis konjoin dengan melihat lima faktor yaitu harga, lokasi, jenis rumah, luas bangunan dan biaya transportasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum responden memilih rentang harga Rp185-250 juta dengan lokasi di tengah kota, jenis rumah gedung rendah, luas bangunan 45m2 dan biaya transportasi di atas Rp100.000,-. Faktor jenis rumah merupakan faktor terpenting dalam menilai atau membeli sebuah rumah (23.313%) kemudian diikuti oleh faktor harga (21,812%) kemudian faktor lokasi (20,653%), luas bangunan (20,233%), dan biaya transport (13,990%). Nilai korelasi dengan metode Person’s r sebesar 0,975 dan dengan metode Kendall’s Tau sebesar 0,816 menyatakan bahwa preferensi responden bisa diterima untuk menggambarkan preferensi kepemilikan rumah dengan nilai signifikan. Keyword: Analisis konjoin, Kepemilikan rumah, Masyarakat berpenghasilan rendah, Preferensi, Conjoint Analysis, Housing Ownership, Low-Income Communities,, Preference","Judul: Product Development of KPR Rent-to-Own Bank BTN for Low-Income Communities Using the Design Thinking Approach Abstrak: Jabodetabek menjadi wilayah dengan tingkat backlog rumah tertinggi yang didominasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bank BTN meluncurkan KPR Rent-to-Own (RTO) sebagai salah satu upaya mengurangi tingginya angka backlog. KPR RTO merupakan konsep pemilikan rumah dengan mekanisme sewa dalam jangka waktu tertentu dan memberikan keleluasaan opsi bagi pelanggan di akhir sewa untuk memiliki rumah dengan KPR atau cash. KPR RTO ditargetkan mencapai 1.000 pendaftar namun realisasinya hanya 3 pendaftar. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan produk KPR RTO sesuai dengan keinginan dan permasalahan MBR. Penelitian ini menggunakan metode design thinking untuk menyempurnakan produk KPR RTO berbasis customer oriented. Berdasarkan hasil penelitian, KPR RTO dapat dikembangkan menjadi lebih baik dengan penyediaan daftar rumah yang bisa disewa, berkolaborasi dengan Bank Tanah, penambahan jumlah provider, DP awal 1-5 juta, penambahan layanan kredit sewa, berintegrasi dengan Tapera. Segmentasi konsumen dapat lebih dispesifikkan. Informasi KPR RTO dijelaskan secara gamblang dan disebarkan melalui brosur dan komunitas, Jabodetabek is the region with the highest level of housing backlog, which is dominated by low-income communities (MBR). Bank BTN launches KPR Rent- to-Own (RTO) as in an effort to reduce it. KPR RTO is a concept of home ownership with a rental mechanism for a certain period of time that provides flexibility for customers at the end of the lease to own a home with a KPR or cash. KPR RTO is targeted to reach 1,000 registrants, but the realization is only 3 registrants. The aim of this research is to develop KPR RTO in accordance with MBR's wishes and problems. This research uses the design thinking method to perfect KPR RTO based customer orientation. Based on the research results, KPR RTO can be developed to be better by providing a list of houses that can be rented, collaborating with the Land Bank, adding providers, an initial down payment of 1-5 million, additional rental credit services, and integrating with Tapera. Consumer segmentation can be more specific. RTO KPR information is explained clearly and distributed through brochures and the communit Keyword: Kepemilikan rumah, Masyarakat berpenghasilan rendah, Design thinking, KPR Rent-to-Own, home ownership, low-income communities","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Analisis penataan fasilitas kesehatan Kecamatan Kota Bogor dalam pembangunan wilayah Abstrak: Kedudukan Kota Bogor yang dekat dengan Ibu Kota Republik Indonesia memberikan dampak yang sangat luas dalam pembangunan wilayah. Perkembangan wilayah Kota Bogor yang pesat menyebabkan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik Kota Bogor, setiap tahunnya penduduk Kota Bogor mengalami peningkatan, dengan luas wilayah yang tetap maka kepadatan penduduk tidak dapat dihindari. Akibatnya permintaan terhadap sarana dan prasarana kota semakin tinggi diantaranya seperti fasilitas kesehatan. Analisis dalam penelitian ini memakai tiga analisis. Analisis skalogram untuk mengetahui penyebaran dan hirarki fasilitas kesehatan antar kecamatan di Kota Bogor, analisis deskriptif terhadap standar kebutuhan fasilitas kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM), mutu pelayanan dan efisiensi pengelolaan fasilitas Rumah sakit dan puskesmas. Analisis ini digunakan untuk melihat sejauh mana daya layan dari fasilitas kesehatan. Dalam analisis terhadap Rumah Sakit dan Puskesmas digunakan dengan pertimbangan kedua fasilitas tersebut memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan di Kota Bogor. Berdasarkan hasil analisis skalogram terhadap fasilitas kesehatan kecamatan Kota Bogor dapat disimpulkan bahwa setiap kecamatan di Kota Bogor tidak ada yang memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap. Kecamatan dengan jumlah total jenis unit fasilitas kesehatan terlengkap adalah Kecamatan Bogor Barat dengan 175 unit, sedangkan Kecamatan Tanah Sareal menempati peringkat terakhir dalam hirarki fasilitas kesehatan ini dengan 55 unit. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap standar kebutuhan fasilitas kesehatan dalam Revisi RTRW Kota Bogor 2002-2012, kebutuhan fasilitas kesehatan sampai tahun 2012 di Kota Bogor secara umum terus mengalami kenaikan. Kecamatankecamatan yang bisa dikatakan cukup memadai dalam kuantitas fasilitas kesehatannya adalah Bogor Barat, Bogor Utara dan Bogor Tengah. Sementara kecamatan yang belum memadai dalam fasilitas kesehatan adalah Kecamatan Tanah Sareal, Bogor selatan dan Bogor Timur. Dalam analisis deskriptif standar kebutuhan tenaga kesehatan, diketahui bahwa mutu pelayanan fasilitas Rumah Sakit Kota Bogor masih belum optimal. Kebutuhan akan tenaga ahli di 8 Rumah Sakit Kota Bogor belum terpenuhi semua, masih banyak dokter ahli bekerja sebagai dokter tamu atau dokter tidak tetap. Dalam analisis Mutu pelayanan Fasilitas Rumah Sakit Kota Bogor yang melakukan akreditasi hanya 4 Rumah Sakit. Keyword: ","Judul: Analisis Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Berbasis Pemetaan Wilayah di Kota Bogor Menggunakan Citra Spot-7 2018 Abstrak: Pertumbuhan penduduk di Kota Bogor meningkat setiap tahunnya, sehingga pembangunan untuk perumahan atau permukiman semakin cepat yang mengakibatkan berkurangnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bogor. Berdasarkan PP No.15 Tahun 2010, luas minimal RTH pada suatu kota adalah 30% dari luas kotanya. Penelitian dilakukan dengan memetakan sebaran RTH menggunakan citra satelit resolusi tinggi Spot-7 sehingga luas aktual RTH di Kota Bogor dapat dihitung. Analisis yang digunakan untuk menginterpretasikan tutupan RTH adalah secara visual. Hasil penelitian menujukkan luas RTH di Kota Bogor tahun 2019 sebesar 37,81% dari luas wilayahnya. Luas RTH dari segi kepemilikan menunjukkan RTH Publik memiliki persentase 6,19% dan RTH Privat memiliki persentase 31,62%. Keberagaman RTH terbanyak berada di Bogor Tengah, namun RTH pekarangan menyebar merata di seluruh wilayah. Keyword: Bogor, pertumbuhan penduduk, ruang terbuka hijau, citra spot-7","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Persentase organ dalam ayam kampung yang diberi tepung silase ikan Abstrak: Ayam kampung merupakan ayam lokal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mempunyai berbagai keunggulan diantaranya mempunyai kualitas daging yang baik dan lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan ayam ras. Kendala utama rendahnya produktivitas ayam kampung disebabkan oleh biaya pakan yang semakin mahal. Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai potensi besar di bidang perikanan. Salah satu potensi itu adalah ikan rucah. Ikan rucah merupakan hasil ikutan pada saat penangkapan ikan. Tepung silase ikan merupakan bentuk dari pemanfaatan ikan rucah yang mempunyai sifat mudah busuk, harganya murah dan terkadang menjadi limbah. Dari sifat tersebut akan dihasilkan tepung silase ikan yang bernilai ekonomis. Salah satu tujuan dari pemanfaatan limbah ikan menjadi silase ikan adalah pemanfaatan limbah ikan pada saat musim panen raya untuk persediaan ransum ternak pada musim paceklik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian tepung silase ikan terhadap persentase bobot organ dalam ayam kampung dan persentase panjang usus (duodenum, jejenum dan ileum). Penelitian ini dilaksanakan selama 12 minggu dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2003 di Lab. Nutrisi Ternak Unggas, Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Ayam dipelihara mulai umur 4 minggu sampai 12 minggu. Ransum yang diberikan adalah ransum ayam kampung yang merupakan campuran dari ransum broiler starter dan dedak padi dengan perbandingan 1: 1 serta tepung silase ikan (TSI). Perlakuan yang diberikan sebanyak empat perlakuan yaitu ransum kontrol yang menggunakan 100% ransum ayam kampung (campuran ransum broiler starter dengan dedak padi = 1:1) (P1), ransum yang mengandung60% TSI + 40% ransum ayam kampung (P2), ransum yang mengandung 80% TSI + 20% ransum ayam kampung (P3). dan ransum yang mengandung 100% TSI tanpa ransum ayam kampung (P4). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tepung silase ikan tidak mempengaruhi (P > 0.05) terhadap persentase hati, rempela, jantung, ginjal, limpa, panjang usus (duodenum, jejenum, ileum) ayam kampung. Keyword: ikan rucah, tepung silase ikan, pakan, organ dalam, ayam kampung","Judul: Pengaruh penggantian tepung ikan dengan silase ikan terhadap penampilan ayam pedaging Abstrak: Usaha pemanfaatan limbah perikanan, baik dari usaha penangkapan maupun usaha pengolahan, merupakan suatu hal penting untuk dikembangkan sebagai komponen bahan makanan ternak sumber protein. Usaha tersebut sampai saat ini belum dijalankan secara maksimal. Tujuan penelitian adalah menguji nilai gizi silase ikan yang dibuat secara fermentasi biologi dengan menggunakan tapioka sebagai sumber karbohidrat/energi bagi pertumbuhan bakteri pada proses fermentasi biologi dengan menggunakan tapioka sebagai sumber karbohidrat/energi bagi pertumbuhan bakteri pada proses fermentasi, terhadap penampilan ayam pedaging. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Karakteristik Fisikokimia, Aktivitas Antioksidan, dan Kandungan Malondialdehida Ayam Panggang dengan Bumbu Marinasi yang Berbeda Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik sifat fisikokimia, aktivitas antioksidan, dan kadar senyawa malondialdehida pada daging ayam panggang dengan perlakuan bumbu marinasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan ayam broiler bagian paha atas yang dimarinasi dengan bumbu sesuai perlakuan selama 12 jam. Ayam marinasi dipanggang di atas pemanggangan hingga suhu internal mencapai 70 °C dan setiap 5 menit ayam dibalik selama proses pemanggangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bumbu marinasi yang berbeda pada ayam panggang tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisikokimia yang meliputi kadar air, pH, dan daya putus, aktivitas antioksidan yang meliputi aktivitas penghambatan radikal DPPH dan kapasitas antioksidan, serta nilai TBARS. Kesimpulannya adalah perlakuan bumbu marinasi yang berbeda tidak menghasilkan karakteristik fisikokimia dan aktivitas antioksidan ayam panggang yang berbeda. Secara umum, kandungan MDA pada ayam panggang dengan perlakuan bumbu marinasi lengkuas, manis, dan pedas tidak menghasilkan aroma ketengikan yang dapat tercium oleh indra penciuman., This study aims to analyze the physicochemical characteristics, antioxidant activity, and levels of malondialdehyde compounds in grilled chicken meat threated with different marinades. This research used broiler chicken upper thighs which were marinated with spices according to the treatment for 12 hours. The marinated chicken is grilled on the grill until the internal temperature reaches 70 °C and every 5 minutes the chicken is turned over during the grilling process. The results showed that the use of different marinades in grilled chicken had no significant effect on the physicochemical properties which includes water content, pH, and separated strength, antioxidant activity which includes DPPH radical inhibition activity and antioxidant capacity, and the TBARS value. The conclusion is that the treatment of different marinades didn’t produce different physicochemical characteristics and antioxidant activity of grilled chicken. In general, the MDA content in grilled chicken treated with galangal, sweet, and spicy marinades doesn’t produce a rancid aroma that can be detected by the sense of smell. Keyword: aktivitas antioksidan, bumbu marinasi, karakteristik fisikokimia, daging ayam panggang, malondialdehida","Judul: Physicochemical Characteristics and Antioxidant Activity of Fried-Braised Broiler Chicken Meat with Various Marinades. Abstrak: Bumbu marinasi diketahui dapat menghambat oksidasi karena mengandung komponen senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh perlakuan berbagai bumbu marinasi dalam pembuatan ayam ungkep yang digoreng terhadap karakteristik fisikokimia (kadar air, pH, keempukan), aktivitas antioksidan, dan kadar malondialdehida. Daging ayam dimarinasi dengan perlakuan kontrol, bumbu kuning asin, bumbu lengkuas, bumbu manis, dan bumbu pedas selama 30 menit, kemudian diungkep dan digoreng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan bumbu marinasi memberikan pengaruh nyata (p, Marination is known to inhibit oxidation due to the presence of antioxidant compounds. This research aimed to investigate the effect of various marinade treatments on the physicochemical characteristics (water content, pH, tenderness), antioxidant activity, and malondialdehyde content of fried-braised chicken. Chicken meat was marinated with a control treatment, salty yellow marinade, galangal marinade, sweet marinade, and spicy marinade for 30 minutes, then parboiled and fried. The results showed that marinade treatments had a significant effect (p Keyword: antioxidant, marinade, fried-braised chicken meat, physicochemical characteristics","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Desain Value Proposition Canvas pada Restoran Warung Petualang Abstrak: Restoran merupakan suatu usaha yang menyediakan pelayanan makan dan minum bagi umum untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan. Salah satu restoran yang ada di Jakarta adalah Warung Petualang, restoran yang menyajikan masakan Indonesia dengan mengusung tema petualangan. Visi misi restoran telah dijalankan, tetapi terjadi penurunan pendapatan sebesar 10% selama enam bulan terakhir yang diakibatkan oleh menurunnya jumlah konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memetakan model bisnis kanvas restoran Warung Petualang, (2) menganalisis value proposition canvas restoran Warung Petualang, (3) merumuskan rekomendasi strategi restoran Warung Petualang di masa yang akan datang. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dengan memetakan model bisnis dengan pendekatan model bisnis kanvas, menganalisi value proposition canvas 0 berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan konsumen dan membentuk strategi dengan value proposition canvas 1. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan dan empat perbaikan pada product and services yang dapat digunakan sebagai value propositions restoran Warung Petualang di masa yang akan datang. Keyword: kualitatif, model bisnis kanvas, restoran, value proposition canvas","Judul: Perancangan Value Proposition dalam Pengembangan Bisnis Restoran Eatlah Bogor Abstrak: Bertambahnya jumlah restoran yang tersebar di Kota Bogor dari tahun ke tahun menunjukan persaingan di bidang kuliner semakin ketat. Salah satu restoran yang berada pada persaingan antar restoran di Kota Bogor adalah Eatlah. Sejak tahun 2018 restoran Eatlah membuka cabangnya di Kota Bogor, Eatlah Bogor belum dapat mencapai target penjualan yang ditetapkan kantor Eatlah pusat untuk setiap cabangnya. Berbagai upaya telah dilakukan pihak restoran Eatlah Bogor untuk dapat menarik minat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi model bisnis yang sudah diterapkan restoran Eatlah Bogor dengan pendekatan business model canvas, (2) menganalisis value proposition canvas restoran Eatlah Bogor, (3) merumuskan pembaruan business model canvas restoran Eatlah Bogor setelah disesuaikan dengan value proposition canvas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan wawancara dengan pihak internal restoran Eatlah dan pelanggan restoran Eatlah Bogor. Hasil dari penelitian ini adalah tiga value propositions baru dan tiga perbaikan pada value proposition restoran Eatlah Bogor. Keyword: Business Model Canvas, Kualitatif, Value Proposition Canvas","Judul: Differensial Leukosit Darah Mencit Yang Diinfeksi Trypanosoma Evansi Setelah Pemberian Partikel Nano Logam Mangan (Mn) Atau Kobalt (Co) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui differensial leukosit darah mencit yang diinfeksi Trypanosoma evansi setelah pemberian partikel nano logam Mangan (Mn) atau Kobalt (Co). Penelitian menggunakan mencit strain DDY jantan dewasa yang dibagi 8 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol infeksi (KP), kelompok kontrol non infeksi (KN) dan kelompok yang diinfeksi Trypanosoma evansi dan dosis logam bertingkat (Mn D1, Mn D2, Mn D3, Co D1, Co D2, dan Co D3). Hasil penelitian menunjukkan pada hari ke-14, persentase neutrofil mengalami peningkatan dan menunjukkan perbedaan nyata lebih tinggi terhadap kelompok KN (P<0.05). Pada hari ke 7, mencit pada kelompok KP mengalami kematian. Pada hari 4, mencit pada kelompok Co D2 dan Co D3 mengalami kematian. Pada hari ke-14 semua kelompok perlakuan menunjukkan penurunan rata-rata eosinofil. Pada hari ke-14, kelompok perlakuan Mn D2 dan Mn D3 menunjukkan penurunan persentase limfosit. Pada hari ke-14 kelompok perlakuan Mn D1, Mn D2, dan Co D1 mengalami peningkatan persentase monosit. Rata-rata persentase neutrofil dan monosit mengalami peningkatan, sedangkan eosinofil dan limfosit mengalami penurunan. Keyword: differensial leukosit, kobalt, mangan, partikel nano logam" "Judul: Dampak pemberian tepung buah pare terhadap profil imunohistokimia antioksidan Copper, Zinc-Superoxide dismutase (Cu, Zn-SOD) pada jaringan ginjal tikus diabetes mellitus Abstrak: Kondisi diabetes mellitus menyebabkan jumlah radikal bebas berlebih dan dapat menimbulkan kerusakan sel. Tubuh secara normal mempunyai mekanisme pertahanan terhadap radikla bebas yaitu antioksidan. Antioksidan berfungsi untuk menetralkan radikal bebas. Superoksida dismutase (SOD) adalah salah satu enzim antioksidan intraseluler yang berfungsi melindungi sel dari radikal bebas. Kondisi diabetes menyebabkan kandungan antioksidan intrasel menurun, sehingga tubuh membutuhkan antioksidan eksogenus untuk membantu pertahanan tubuh terhadap radikal bebas. Dampak pemberian tepung buah pare terhadap penurunan kadar gula darah pada kondisi diabetes telah banyak diteliti, namun dampak pemberian tepung buah pare terhadap profil antioksidan Cu,Zn-SOD belum pernah dilaporkan. Keyword: ","Judul: Gambaran Imunohistokimia Antioksidan Superoksida Dismutase pada Ginjal dari Tikus yang Diberi Tepung Tempe dan Kedelai Grobogan. Abstrak: Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menunda, mencegah proses oksidasi serta menangkal radikal bebas. Di dalam tubuh terdapat antioksidan endogen berupa enzim-enzim yang disintesis oleh tubuh, superoksida dismutase merupakan salah satu contohnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kandungan antioksidan Cu,Zn-SOD pada jaringan ginjal tikus yang diberi perlakuan tepung tempe dan tepung kedelai rebus Grobogan. Sejumlah 15 tikus Sprague Dawley telah digunakan pada penelitian ini, tikus dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yang diberi ransum dengan sumber dan kadar protein: tepung tempe Grobogan 10%; tepung tempe Grobogan 20%; tepung kedelai rebus Grobogan 10%; tepung kedelai rebus Grobogan 20%; dan kasein 10%. Perlakuan dilakukan selama 90 hari. Ginjal dari semua kelompok perlakuan diproses menggunakan metode standar parafin. Pewarnaan imunohistokimia dilakukan untuk mendeteksi kandungan antioksidan SOD pada jaringan ginjal tikus. Observasi dilakukan secara kualitatif terhadap kandungan antioksidan Cu, Zn-SOD. Hasil penelitian menunjukkan jaringan ginjal tikus yang diberi perlakuan ransum tepung tempe 10% memiliki kandungan antioksidan tertinggi, dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan ransum tempe 10% menunjukkan hasil kandungan Cu,Zn-SOD yang lebih baik dibandingkan kedelai rebus 10% dan kasein. Tempe dan kedelai dapat mempertahankan kandungan antioksidan Cu,Zn- SOD pada ginjal tikus percobaan. Keyword: Antioksidan, superoksida dismutase, ginjal, tepung tempe Grobogan, tepung kedelai rebus Grobogan","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Keseimbangan unsur hara pada sistem sawah : II. Masukan dan keluaran dalam bentuk padatan Abstrak: Jik IPB University Tujuan percobaan ini adalah untuk mempelajari keseimbangan hara serta hubungan antara masukan dan keluaran unsur hara (N, P, K, Ca, Mg dan S) tanalı dan tanaman dalam satu musim tanam padi varietas IR 64. Percobaan dilakukan di kebun percobaan Sawah Baru Darmaga, Bogor mulai bulan Desember 1993 sampai bulan Maret 1994. Kemudian dilanjutkan dengan analisis sifat kimia tanah dan tanaman sampai bulan Juli 1994. Percobaan yang dilakukan dengan menggunakan tiga macam perlakuan yaitu (1) gulma dan akar padi, (2) gulma, akar dan jerami padi, dan (3) gulma, akar dan jerami padi serta sekam. Analisis contoh tanah dilakukan sebelum tanam dan sesudah panen. Contoh akar, jerami, sekam dan gulma untuk analisis awal diambil dari hasil musim tanam sebelumnya. Sedangkan analisis hasil panen dilakukan terhadap akar, jerami, beras, sekam dan gulma. Pupuk yang digunakan dalam percobaan juga dianalisis pada saat awal penanaman. Tanah Latosol mempunyai reaksi tanah yang masam dengan kandungan P- tersedia, N-total, C-organik dan basa-basa dapat ditukar rendah. Nisbah C/N kurang dari 20. Kadar N-total, P-HCI 25%, Mgad dan S-total dalam tanah sesudah panen semakin bertambah dengan semakin tinggi biomassa yang diberikan. Kendala sebaliknya terjadi pada Kad dan Cada kadarnya semakin berkurang. Uni Keseimbangan hara dalam padatan pada sistem sawah yang dilakukan meliputi jumlah masukan dan keluaran hara N, P, K, Ca, Mg dan S dalam padatan ..dst Keyword: ","Judul: Budget Unsur – Unsur Hara Penting pada Tanah Sawah Abstrak: Penelitian mengenai keseimbangan hara pada sistem sawah telah dilakukan di Desa Cijedil (S1), yang merupakan lahan sawah baru; dan Desa Cibeureum (S2), yang merupakan lahan yang telah 20 tahun disawahkan. Analisis sifat fisik dan kimia tanah dilakukan pada contoh tanah pada kedalaman 0-30 dan 30-60 cm, analisis tanaman setelah panen (akar, jerami, beras, dan sekam), analisis air dan pengukuran debit air mulai saat tanam hingga menjelang masak. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada model input-output setiap unsur terpilih (N, P, K, Ca, Mg) dalam sistem sawah terdapat perbedaan dalam jumlah input atau outputinya. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan proses, sifat unsur hara dalam suatu sistem sawah dan interaksi antar hara tersebut. Input yang paling besar adalah berasal dari kadar hara tanah itu sendiri karena kemungkinan adanya penambahan yang berasal dari pupuk (untuk P dan K). dan juga dari air yang masuk sistem sawah (untuk N). Sedangkan (untuk K, Ca, dan Mg) penambahan juga berasal dari pelapukan mineral yang terus menerus (plagioklas, augit, dan hiperstene). Kehilangan yang paling besar adlalah melalui denitrifikasi dan aliran permukaan (untuk N), melalui fiksasi (untuk P dan Mg), melalui panen (untuk K), dan melalui aliran permukaan (untuk Ca). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik dari kedua kondisi sawah tersebut. Salah satu perbedaan tersebut adalah fosfor di S1yang merupakan sawah baru lebih kecil dibandingkan pada S2. Perbedaan tersebut disebabkan karena terjadi akumulasi fosfor pada S2 yang telah lama disawahkan dan telah memperoleh pemupukan fosfor yang intensif. Dilihat dari jumlah hara yang diserap oleh tanaman setelah panen dan hara yang ditambahkan, pemupukan di S1 kurang efisien dibandingkan S2. Hal ini disebabkan sawah di S1 belum stabil, sehingga lebih banyak pupuk yang hilang dibandingkan di S2. Selain itu juga hasil penelitian menunjukkan bahwa, kandungan hara pada air di S1 (Desa Cijedil) dan S2 (Desa Cibeureum) dari yang paling besar ke yang paling kecil yaitu N, K, Mg, Ca, dan P. Secara umum kandungan hara nitrogen dan fosfor pada air sungai (yang masuk ke dalam sistem sawah) maupun yang keluar dari sistem sawah menuju sungai, sangat berpotensi menyebabkan terjadinya blooming fitoplankton. Kualitas air sungat yang masuk ke dalam suatu sistem sawah yang sangat berpotensi ini, selain berasal dari pertanian juga diduga berasal dari peternakan, kotoran rumah tangga dan limbah industri. Sedangkan pemupukan P tidak berpengaruh terhadap sumbangan hara P ke dalam sungai. Kemungkinan dapat terjadinya eutrofikasi pada badan sungai di S1 maupun di S2, terutama pada bulan Juni, Juli, dan Agustus yang hampir mendekati bulan-bulan kering. Hal ini terjadi karena pada bulan-bulan kering, debit aliran sungai menjadi kecil daripada musim hujan, selain itu sinar matahari tersedia lebih banyak. Keyword: ","Judul: Redesign Business Model Mooi Wear Abstrak: Perkembangan teknologi membuat pelanggan lebih memilih berbelanja melalui online dan membuka peluang berbisnis online. Mooi Wear adalah salah satu bisnis online. Setelah beberapa tahun berjalan mengalami kendala bisnis dikarenakan belum memiliki model bisnis yang matang dan terarah, sehingga perlu dilakukan redesign model bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, merumuskan produk, dan merumuskan model bisnis sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga bulan Desember 2020 dengan menyebarkan kuesioner online kepada 38 responden. Metode yang digunakan adalah customer development dan business model canvas (BMC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, masalah terbesar membeli pakaian secara online adalah kualitas bahan yang buruk. Kedua, prototype pakaian ready to wear yang sesuai keinginan dan kebutuhan generasi milenial yaitu memiliki bahan berkualitas, desain dan motif yang unik, terdapat toko fisik, dan tersedia varian ukuran. Ketiga, BMC baru diverifikasi melalui kecocokan value proposition (VP) dengan kebutuhan customer segment (CS), penyampaian VP kepada CS, dan penetapan harga yang sesuai sebagai revenue stream-nya., Technological change makes consumers more inclined to shop online and creates opportunities for online business. Mooi Wear is one of the online stores that provide online business. After several years of operation, there are some business problems due to the unorganized business model. Thus, it is necessary to redesign the business model. The objectives of this study are identifying, formulating the product, and the business model that suit consumer needs and wants. This study was conducted from September to December 2020 by distributing online questionnaires to 38 respondents. This study employed customer development and business model canvas (BMC) method. The result of this study showed that, first, the biggest problem when buying clothes online was the bad quality of cloth. Second, the prototype of ready to wear clothing product based on milenial generation needs and wants was developed by using good textile quality, unique design and pattern, having an offline store, and availability of various size. Third, the new BMC verified through the suitability of value proposition (VP) with the needs of customer segment (CS), delivering the VP to CS, dan pricing accordingly to its revenue stream. Keyword: Bisnis online, Customer development, Prototype, Value proposition" "Judul: Perubahan sifat mikrobiologi tanah yang berkembang dari sedimen berpirit di delta Telang, Sumatera Selatan akibat pengelolaan air serta kaitannya dengan beberapa sifat kimia tanah Abstrak: Tanah sulfat masam mempunyai pH kurang dari 3,5 (Entisol) atau 4,0 (Inceptisol) pada kedalaman 50 cm karena pembentukan asam sulfat sebagai akibat oksidasi pirit (FeS2). Drainase dan pencucian merupakan pemecahan masalah yang umumnya dianjurkan untuk mengelola lahan yang berkembang dari sedimen berpirit. Beralihnya suasana reduktif ke oksidatif atau sebaliknya berpengaruh terhadap proses kimia tanah di mana beberapa mikroorganisme tanah sangat berperan di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat mikrobiologi tanah melalui parameter total mikroorganisme, respirasi dan T. ferrooxidans tanah akibat perlakuan pengeringan dan pencucian pada tanah yang berkembang dari sedimen berpirit di Delta Telang, Sumatera Selatan serta hubungannya dengan beberapa sifat kimia tanah. Contoh tanah tidak terganggu diambil dengan pipa PVC yang berdiameter 20 cm dan panjang 1 meter dari lapangan. Perlakuan pengeringan terdiri dari 8 macam yaitu: KO, digenangi 5 cm selama 8 minggu; K1, air tanah dipertahankan pada kedalaman 50 cm selama 8 minggu; serta K2, K3, K4, K5, K6 dan K7 air tanah dipertahankan pada kedalaman 80 cm selama 1, 2, 3, 4, 6 dan 8 minggu. Pada akhir periode pengeringan dilakukan penggenangan setinggi 5 cm dan dilanjutkan dengan pencucian. Pencucian dilakukan selama 30 hari yang terdiri atas 5 macam pencucian yaitu: C0 kolom tanah tidak dicuci sedangkan C1, C2, C3 dan C4 adalah kolom tanah yang dicuci setiap 1, 5, 10 dan 15 hari. Perlakuan pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap populasi bakteri T. ferrooxidans kedalaman 15 dan 75 cm dan pH tanah kedalaman 15 cm. Pengaruh pengeringan nyata terhadap total mikroorganisme tanah kedalaman 15 dan 75 cm. Respirasi dan kandungan bahan organik tanah tidak dipengaruhi oleh perlakuan pengeringan…dst Keyword: sifat tanah, tanah sulfat, kimia tanah, populasi bakteri","Judul: Pengaruh pencucian dan amelioran terhadap perbaikan sifat kimia tanah sulfat masam Abstrak: Masalah yang menghambat perkembangan pertanian di tanah sulfat masam berkaitan dengan kesuburan tanah yang sangat rendah dan adanya faktor-faktor pembatas kimia yang sangat berat seperti konsentrasi Al, Fe, Mn dan S04 yang sangat tinggi. Usaha-usaha memperbaiki tanah sulfat masam, saat ini dititikberatkan pada sistem drainase dan penggunaan varietas yang toleran. Dengan menyadari permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis pencucian dan amelioran: dolomit, zeolit dan jerami terhadap perbaikan sifat kimia tanah sulfat masam. Seluruh rangkaian penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Kegiatan ini dimulai dari bulan Maret sampai Desember 1997. Tanah yang digunakan adalah tanah sulfa! masam dari Delta Telang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Bahan pencuci yang digunakan terdiri dari air hujan dan air payau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri atas dua jenis pencucian, tiga jenis amelioran masing-masing dengan lima taraf dan dua ulangan sehingga seluruhnya diperoleh 60 satuan percobaan. Tiap tabung diisi dengan tanah setara 500 g berat kering oven 105° C, dicuci dengan air hujan pada volume 2000 ml dan air payau (DHL 10 mmhos/cm) pada volume 1000 ml dengan harapan kandungan Al-ditukar dapat diturunkan sampai kejenuhan 50 persen. Selanjutnya tanah dikeringanginkan, dihaluskan dan diayak. Kemudian dilakukan analisis terhadap pH H20, Ca-, Mg-, K-, Na-ditukar, KTK, Al, Fe dan S04. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Pengetahuan, Sikap dan Praktik Peternak Sapi Bali dalam Pengendalian Penyakit Jembrana di Desa Lima Koto, Sijunjung, Sumatera Barat Abstrak: Penyakit jembrana merupakan salah satu penyakit hewan menular strategis yang hanya menyerang sapi bali. Penyakit jembrana disebabkan oleh bovine lentivirus yang sering disebut jembrana disease virus (JDV). Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan praktik dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi praktik peternak sapi bali terhadap pengendalian penyakit jembrana. Penelitian ini dirancang menggunakan kajian lapang lintas seksional. Data diperoleh dengan cara mewawancarai 68 peternak sapi bali di Desa Lima Koto, Sijunjung, Sumatera Barat menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan peternak sapi bali berada pada kategori baik, sedangkan sikap dan praktik peternak berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan peternak (2=17.172; p=0.002) dan pendapatan (2=9.399; p=0.038) dengan pengetahuan peternak. Data yang diperoleh menunjukkan juga adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap (p=0.000; r=0.974) dan sikap dengan praktik (p=0.000; r=0.572) dalam pengendalian penyakit jembrana. Keyword: pengetahuan, penyakit jembrana, peternak sapi bali, praktik, sikap","Judul: Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Peternak Sapi Potong Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali terhadap Pengendalian Penyakit Antraks Abstrak: Antraks merupakan salah satu penyakit zoonotik dan menjadi masalah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Antraks merupakan penyakit yang dapat menular melalui inhalasi, konsumsi atau kontak kulit terhadap bahan-bahan yang tercemar spora Bacillus anthracis. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik peternak sapi di Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali dalam pengendalian penyakit antraks. Penelitian ini dirancang menggunakan kajian lapang lintas seksional (cross-sectional study). Data diperoleh dari wawancara kepada 30 responden menggunakan kuesioner yang disusun secara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan peternak sapi tergolong baik, sikap peternak sapi tergolong positif, dan praktik peternak sapi tergolong sedang. Dalam peneitian ini didapatkan hubungan yang nyata antara pengetahuan dan sikap (p=0.011; г=0.456)... Keyword: Anthrax Control, Attitude, Practice, Zoonotic diseases, Bacillus anthracis spore, Knowledge levels, Cattle farmers, Cross sectional study","Judul: Ongkos irregularitas sebuah graf Abstrak: Tulisan ini mengkaji bagaimana cara mcngubah sualu graf menjadi graf yang irregular, yaitu dengan menambahkan beberapa edge pacta graf asal. Untuk sebuah graf G, didefinisikan ongkos irregularitas ic(G) yaitu jumlah minimum tambahan edge sedemikian sehingga menjadi Multigraf H yang merupakan multigraf G irregular. Akan ditentukan ongkos irregularitas dari graf regular, graf mendekati regular, dan graf mendekati irregular. Keyword: " "Judul: Keragaan Tingkat Keanekaragaman Konsumsi Pangan, Tingkat Kecukupan Gizi, dan Status Gizi Mahasiswa Gizi IPB. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman konsumsi pangan, tingkat kecukupan gizi, dan status gizi mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi IPB. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan menggunakan data primer. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi IPB semester 6 yang berjumlah 98 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa separuh dari contoh memiliki tingkat keanekaragaman konsumsi pangan yang tergolong ke dalam kategori tinggi. Tingkat kecukupan energi, protein, lemak, besi, kasium, dan vitamin C contoh tergolong defisit berat, namun tingkat kecukupan karbohidrat dan vitamin A-nya tergolong sudah cukup. Status gizi contoh sebagian besar tergolong normal. Hasil uji hubungan menunjukkan adanya hubungan signifikan positif antara tingkat keanekaragaman konsumsi pangan dengan tingkat kecukupan gizi dan status gizi contoh. Keyword: tingkat keanekaragaman konsumsi pangan, tingkat kecukupan gizi, status gizi","Judul: Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik, Status Antropometri dan Persen Lemak Tubuh pada Mahasiswa Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsumsi pangan, aktivitas fisik, status antropometri dan persentase lemak tubuh pada mahasiswa. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 117 orang mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Departemen Gizi Masyarakat IPB Tahun Ajaran 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek mengalami defisit tingkat berat pada zat gizi makro (energi, protein, lemak dan karbohidrat). Aktivitas fisik di hari kuliah dan libur sebagian besar berada dalam kategori ringan. Sebagian besar subjek memiliki status gizi normal, ukuran lingkar pinggang normal dan rasio lingkar pinggang dan pinggul normal. Persen lemak tubuh pada subjek laki-laki sebagian besar memiliki persen lemak tubuh normal (37,5%). Sementara itu, sebagian besar subjek perempuan memiliki persen lemak tubuh normal (56%). Terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang pinggul, persen tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat) dengan persen lemak tubuh (p<0.05). Namun, tidak terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh (p>0.05). Keyword: konsumsi pangan, aktivitas fisik, status antropometri, lemak tubuh","Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: " "Judul: Pengaruh Pengetahuan dan Ekuitas Merek terhadap Kecenderungan Pembelian Pakaian Batik Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan ekuitas merek terhadap kecenderungan pembelian pada pakaian batik. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study dilakukan dengan menggunakan 350 mahasiswa Institut Pertanian Bogor sebagai responden. Uji beda T digunakan untuk menganalisis perbedaan pengetahuan, ekuitas merek, dan kecenderungan pembelian pada pakaian batik contoh lakilakim dan perempuan. Uji korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel pengetahuan, ekuitas merek, dan kecenderungan pembelian pada pakaian batik. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara kecenderungan pembelian dengan pengetahuan (p<0,05) dan ekuitas merek (p<0,05). Hasil uji regresi menunjukkan bahwa pengetahuan, ekuitas merek, jenis kelamin, dan asal daerah berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan pembelian pada pakaian batik. Keyword: Knowledge, Brand equity, Buying trend, Batik clothes","Judul: Factors Influencing the Purchase Intention and Purchase Decision of Erigo Products in Jabodetabek Abstrak: Erigo merupakan brand fashion lokal asal Indonesia yang berhasil merajai pasar nasional dan memasuki kancah internasional. Pencapaian ini menunjukkan kompetensi Erigo dalam pemasaran dan penjualan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand awareness, brand association, perceived quality, trial dan preference terhadap purchase intention dan purchase decision produk Erigo di Jabodetabek. Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer berupa kuesioner dan data sekunder berupa studi literatur. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan 380 responden. Metode pengolahan dan analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand awareness dan brand association berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention. Variabel trial dan purchase intention berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase decision produk Erigo di Jabodetabek. Brand association memiliki pengaruh paling kuat pada purchase intention yaitu sebesar 0,317 dan trial adalah variabel eksogen yang memiliki pengaruh paling kuat pada purchase decision yaitu sebesar 0,286. Keyword: erigo, purchase decision, purchase intention, SEM-PLS","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Dinamika Perubahan Lanskap Ekologi akibat Perubahan Penggunaan Lahan di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau Abstrak: Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) merupakan taman nasional yang terletak di Provinsi Riau. Berbagai permasalahan muncul sejak taman nasional ditetapkan pada 2014, antara lain deforestasi melalui perambahan dan kebakaran hutan serta lahan. Perubahan tutupan/penggunaan lahan dan kebakaran hutan dapat mengganggu kehidupan satwa liar, menyebabkan berkurangnya biodiversitas dan mengubah karakteristik lanskap secara ekologis (lanskap ekologi) di kawasan TNTN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan lanskap ekologi akibat perubahan penggunaan lahan di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau. Tahapan penelitian yaitu persiapan, pengambilan data lapang, pengolahan dan analisis data menggunakan metode Landscape Metric Analysis dengan parameter kepadatan fragmen, Class Area (CA), Landscape Shape Indeks (LSI) dan kepadatan tepi serta uji akurasi. Dinamika perubahan lanskap ekologi TNTN ditunjukan oleh karakteristik kelas hutan dan non hutan pada setiap parameter. Perubahan ekologi lanskap disebabkan oleh perubahaan penggunaan lahan TNTN menjadi kebun kelapa sawit yang mengakibatkan hutan semakin terfragmentasi sehingga dibutuhkan upaya pemulihan ekosistem melalui restorasi. Keyword: Landscape Metric Analysis, perubahan lanskap ekologi, perubahan penggunaan lahan","Judul: Perubahan Penutupan Lahan dan Faktor Penyebabnya di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Provinsi Sulawesi Tenggara. Abstrak: Land cover change is a common phenomenon faced is the conservation area management in Indonesia, including Rawa Aopa Watumohai National Park. This research aims to analyze the land cover change and it’s causing factors. The data carried out on August 2014 using Geographic Information System (GIS) including groundcheck and respondent interview. This research resulted the land cover change from 1981-2013. The most changing land cover is the lowland mountain forest which was converted is to dryland agriculture with 7 553.58 hectare of total area in 1981-2001. Land cover change is caused by economic needs along with reform momentum in 1997, weak law enforcement, lack of the number of personnel, lack of local government support, and landuse needs supported by capital owner. Keyword: forest encroachment, landcover change, Rawa Aopa Watumohai national park","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Application of Cellulose Acetate Membrane Porogenized by Nonylphenol Ethoxylate in Filtering Detergent Effluent. Abstrak: Limbah detergen di lingkungan telah menjadi perhatian karena jumlahnya yang semakin banyak tetapi belum ditangani dengan baik. Limbah detergen ini dapat menurunkan muttu air. Alternatif pengolahan yang dapat digunakan adalah membran yang dapat diaplikasikan untuk menyaring limbah detergen tersebut. Membran dalam penelitian ini dibuat dari bahan organik, yaitu dari polimer-selulosa asetat dan surfaktan nonionik (nonilfenol etoksilat/NPE) dengan komposisi 0; 1; 3; 5% (b/v). Membran ini diuji nilai fluks air dan indeks rejeksi. Nilai fluks air dan indeks rejeksi digunakan sebagai ukuran permeabilitas dan selektivitas membran. Hasilnya menunjukkan bahwa pertambahan NPE meningkatkan nilai rerata fluks air. Pengujian indeks rejeksi dinilai pada larutan detergen dengan konsentrasi 1600 ppm. Nilai indeks rejeksi yang dihasilkan sebesar 40% (NPE 1%), 64% (NPE 3%), dan 92% (NPE 5%) yang membuktikan membran ini dapat digunakan dalam pemisahan detergen. Membran terbaik yang dapat digunakan dalam pemisahan larutan detergen ialah pada konsentrasi NPE 5% yang memiliki nilai indeks rejeksi di atas 90%. Keyword: ","Judul: Potential of nata de cassava from tapioca liquid waste as cellulose acetate membrane. Abstrak: komponen selain pati yang terlarut dalam air. Alternatif penanganan limbah ini dapat dilakukan melalui proses bioteknologi dengan bantuan Acetobacter xylinum yang akan menghasilkan nata. Nata ialah selulosa yang dihasilkan oleh bakteri sehingga disebut sebagai selulosa bakteri. Selulosa bakteri dapat dijadikan sebagai bahan dasar membran selulosa dan dapat diasetilasi menjadi selulosa asetat dengan anhidrida untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa asetat memiliki nilai kadar asetil sebesar 40.38% (setara derajat substitusi 2.2−2.7) dan kadar air sebesar 21.49%. Kemampuan membran selulosa asetat diukur berdasarkan nilai fluks air dan indeks rejeksi sukrosa. Nilai fluks rerata tertinggi dimiliki oleh membran dengan tekanan 7.5 psi sebesar 192.74 L/m2.jam. Nilai fluks tersebut menunjukkan bahwa membran yang diperoleh dalam penelitian ini adalah membran mikrofiltrasi. Rerata indeks rejeksi pada membran sebesar 27.17% yang artinya partikel sukrosa dari konsentrasi umpan 1000 ppm yang terpisah sebesar 271.7 ppm. Keyword: ","Judul: Karakteristik anatomi skelet kaki belakang Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) Abstrak: Javan rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) is one of the rarest mammals which can be found only in Ujung Kulon National Park (UKNP), Banten Province, Indonesia. Behavioural study on this animal could be learned by studying their anatomy structure. The aim of this study was to learn about the characteristics of the javan rhino’s hind limb skeletal anatomy and was compared with the sumatran rhino’s hind limb skeleton. This study used a set of javan rhino’s hind limb skeleton which was brought from UKNP. The observation was done by measuring the skeleton, inspecting the structures and relating it to its behaviour, then capturing pictures of the skeleton. The elements of javan rhino’s skeleton were named based on Nomina Anatomica Veterinaria 2012. Generally, a javan rhino’s hind limb skeleton’s structure was relatively similar to a sumatran rhino. But, there are several differences in the structure that is assumed to be related to the difference in body size between those two species. The differences found were the wideness of ala ossis ilii. Furthermore, the trochanter major and trochanter tertius were more developed. An indentation (deep sulcus) was also found on dorsal side of os talus. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), anatomy skeleton., javan rhino, hind limb" "Judul: Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Lasagna Gulung Bogor Abstrak: Lasagna Gulung merupakan salah satu restoran di Kota Bogor yang relatif baru berkembang dan menganut konsep siap saji. Restoran Lasagna Gulung ¹menawarkan suatu konsep variasi menu baru yang diadopsi dari makanan luar negeri yaitu Italia, namun sudah dimodifikasi dengan rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia. Selain itu konsep menu Lasagna Gulung yang ditawarkan, disajikan dengan variasi rasa yang beragam. Menu makanan lokalnyapun menampilkan berbagai macam variasi menu khas Indonesia yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengidentifikasi proses keputusan pembelian konsumen Restoran Lasagna Gulung, dan 2) Menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut Restoran Lasagna Gulung. Penelitian ini dilakukan di Restoran Lasagna Gulung yang berlokasi di Jalan Salak No. 24 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Restoran Lasagna Gulung sudah cukup dikenal di Bogor maupun kota lain seperti Jakarta, dengan jenis menu yang ditawarkan cukup unik dan variatif dari menu lokal sampai menu internasional. Jumlah sampel yang diteliti yaitu sebanyak 60 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada konsumen yang sedang makan di Restoran Lasagna Gulung. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif sederhana, Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Responden dalam penelitian ini sangat beragam dilihat dari karakteristiknya. Proses keputusan pembelian diawali dengan tahap pengenalan kebutuhan sebagian besar responden mengetahui Restoran Lasagna Gulung merupakan restoran cepat saji dengan konsep menu internasional dan tradisional. Pertimbangan responden yang berkunjung dan motivasi pertama kali berkunjung ke Restoran Lasagna Gulung yaitu karena menu yang unik. Tahap pencarian informasi tentang Restoran Lasagna Gulung diketahui dari informasi dari keluarga dan bentuk kedatangan responden Restoran Lasagna Gulung yaitu keluarga. Makanan dan minuman yang paling banyak dipesan oleh responden yaitu lasagna gulung ayam dan teh tarik. Tahap evaluasi alternatif atribut yang paling dipertimbangkan yaitu citarasa masakan dan responden telah mendapatkanya di Restoran Lasagna Gulung. Tahap keputusan pembelian, cara memutuskan pembelian terencana dengan waktu berkunjung pada hari libur di sore hari. Ratarata pengeluaran makan di Restoran Lasagna Gulung yaitu lebih dari Rp 100.000,00 dan jika terjadi kenaikan harga di Restoran Lasagna Gulung konsumen akan mengurangi frekuensi makan di Restoran Lasagna Gulung. Tahap pascapembelian responden merasakan puas dan memiliki motivasi untuk berkunjung kembali dan merekomendasikannya kepada orang lain. Hasil analisis Importance Performance Analysis (IPA) atribut yang berada pada kuadran I yaitu harga, dan pada kuadran II yaitu citarasa masakan, xii variasi menu dan lokasi. Atribut yang berada pada kuadran III yaitu sifat dan kualitas keragaman, atribut fisik restoran (fasilitas), atmosfer restoran serta iklan dan promosi. Sedangkan pada kuadran IV terdapat atribut personel penjualan, pelayanan yang diberikan dan pelayanan sesudah transaksi. Sedangkan nilai Customer Satisfaction Index (CSI) untuk atribut-atribut Restoran Lasagna Gulung yaitu sebesar 75,00 persen (0,75) yang berada pada nilai 0,66-0,80 yang menunjukkan pada kriteria puas. Beberapa saran yang diajukan adalah : 1) Membuat variasi ukuran lasagna gulung agar konsumen mempunyai pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka, dan menambah variasi rasa seperti rasa daging (beef) dari lasagna gulung yang sudah ada. 2) Meningkatkan kenyamanan dengan memperbaiki semua fasilitas yang kurang baik seperti mengganti busa-busa kursi dengan yang lebih baik, serta membuat papan nama restoran yang lebih baik dan permanen agar lebih Keyword: ","Judul: Analisis Kepuasan Konsumen Restoran Gampoeng Aceh Bogor, Jawa Barat Abstrak: Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok sekaligus menjadi unsur utama dari kehidupan manusia, oleh karena itu hak atas pemenuhannya menjadi bagian penting dari hak azasi manusia. Dengan demikian makan menjadi faktor utama dalam mendukung keberlangsungan hidup manusia. Kebanyakan masyarakat sekarang dalam memenuhi kebutuhan makannya tidak hanya sekedar mengkonsumsi saja, akan tetapi seiring perkembangan zaman banyak yang menjadikannya sebagai gaya hidup. Restoran Gampoeng Aceh, merupakan salah satu restoran yang ada dikota Bogor yang menawarkan konsep tradisional daerah Aceh. Restoran ini menyajikan makanan-makanan khas yang berasal dari daerah Aceh. Restoran Gampoeng Aceh yang ada di Bogor adalah cabang dari Bandung. Lokasi Restoran Gampoeng Aceh yang ada di Kota Bogor di Jalan Pajajaran No. 2 Lampu Marah Bangbarung. Restoran Gampoeng Aceh masih dapat dikatakan baru di Bogor namun keberadaanya di kota Bogor sudah banyak yang mengetahuinya. Namun beberapa bulan terakhir ini restoran mengalami tren penurunan konsumen dan target penjualan yang belum tercapai yang diduga terkait dengan tingkat kepuasan konsumen terhadap restoran Gampoeng Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses keputusan pembelian terhadap produk Restoran Gampoeng Aceh dan kepuasan konsumen terhadap produk Restoran Gampong Aceh. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode convenience sampling yaitu dimana elemen populasi dipilih berdasarkan kemudahan dan kesediaan untuk menjadi sampel. Jumlah responden yang diambil adalah 60 orang responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, Important Performance Analysis (IPA), Indeks Kepuasaan Pelanggan (Customer Satisfaction Index). Informasi mengenai karakteristik konsumen yang berkunjung ke restoran Gampoeng Aceh sebagian besar berdomisili di Bogor, berusia 17-25 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki, status pernikahan belum menikah, tingkat pendidikan terakhir adalah Sarjana, bekerja sebagai pegawai swasta dengan tingkat pengeluaran per bulan adalah lebih dari Rp 2.000.000. Proses keputusan pembelian menunjukkan bahwa yang mempengaruhi responden untuk mengunjungi restoran Gampoeng Aceh sebagian besar dipengaruhi oleh teman/kolega, biasanya kunjungan dilakukan secara mendadak (tidak terencana), frekuensi pembelian yang dilakukan oleh responden dalam waktu 1 bulan adalah 2-3 kali, waktu pembelian biasanya dilakukan pada malam hari, dengan waktu kunjungan yang tidak tentu, sebagian responden merasa puas setelah mengkonsumsi hidangan yang disajikan oleh restoran Gampoeng Aceh, iii responden menyatakan akan kembali berkunjung walaupun mengalami kenaikan harga produk. Berdasarkan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) diketahui bahwa nilai CSI restoran Gampoeng Aceh adalah sebesar 74,97 % yang menunjukkan secara keseluruhan konsumen restoran Gampoeng Aceh merasa puas terhadap produk yang ada di Gampoeng Aceh. Ada beberapa atribut yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya agar kepuasan konsumen dapat tercapai secara maksimal yaitu atribut variasi minuman khas Aceh yang ditawarkan oleh restoran, keragaman makanan khas Aceh yang ditawarkan oleh restoran, kecepatan penyajian, kebersihan ruang makan, musholla dan toilet, kenyamanan restoran, dan areal parkir yang memadai. Atribut-atribut tersebut menjadi prioritas utama sehingga pihak restoran harus meningkatkan kinerjanya agar harapan konsumen terpenuhi. Keyword: ","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Analisis Densitas Energi Konsumsi dan Status Gizi serta Pengaruhnya terhadap Daya Ingat Sesaat Abstrak: The aim of this study was to analyze the correlation between dietary energy density, nutritional status and influence towards Bogor elementary students’s short term memory. Design of this study is cross sectional study with purpossive sampling 111 elementary school students in Bogor. Children’s allowance, parents educational background and income, nutritional knowledge, food consumption, physical activity and short term memory were analyzed by chi square and logistic regression. The results showed that most of student consumed high energy density with average of dietary energy density was 2,13 kkal/g for girls and 1,98 kkal/g for boys. Children’s allowance and mother’s educational were variabels that had significant correlation with dietary energy density. Most of them had normal nutritional status but 27% of them were overweight and obese. Nutritional knowledge and breakfast habit were variabels that had significant correlation with nutritional status. Only nutritional knowledge and nutritional status that has significant influence towards their short term memory Keyword: elementary school student, short term memory, nutritional status, dietary energy density","Judul: Densitas Energi Konsumsi, Aktivitas Fisik, Status Gizi, dan Persen Lemak Tubuh pada Anak Sekolah Dasar di Perdesaan dan Perkotaan Bogor. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan densitas energi konsumsi dan aktivitas fisik dengan status gizi dan persen lemak tubuh pada anak sekolah dasar di daerah perdesaan dan perkotaan Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di SDN Babakan Dramaga 4 dan SD Bina Insani Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini ditentukan secara purposive. Subjek merupakan siswa kelas 5 yang berusia 10-12 tahun yang memenuhi beberapa kriteria inklusi berjumlah 83 orang, yaitu 39 orang dari SDN Babakan Dramaga 4 dan 44 orang dari SD Bina Insani. Hasil uji hubungan menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan positif antara besar uang saku, tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein, tingkat kecukupan lemak, dengan status gizi subjek. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu, aktivitas fisik, dan densitas energi konsumsi, dengan status gizi subjek. Terdapat hubungan yang signifikan positif antara status gizi, tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein, dan tingkat kecukupan lemak, dengan persen lemak tubuh. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara densitas energi konsumsi dan aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh. Keyword: densitas energi konsumsi, aktivitas fisik, status gizi, persen lemak tubuh, anak sekolah dasar","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Sintesis Mono-diasilgliserol (MDAG) dari Stearin Minyak Sawit Degan Metode Gliseroisis Skala Laboratorium Abstrak: Mono dan diasilgliserol (MDAG) merupakan emulsifier dengan status Generally Recognized as Safe (GRAS) yang paling banyak penggunaannya dalam industri pangan dan jumlahnya sekitar 75% dari penggunaan emulsifier. Metode paling murah untuk memproduksi MDAG adalah sintesis dengan proses gliserolisis. Proses sintesis MDAG pada penelitian ini dilakukan menggunakan bahan baku stearin minyak sawit melalui reaksi gliserolisis kimia pada suhu tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum proses sintesis MDAG dari stearin minyak sawit dengan menggunakan metode gliserolisis pada skala laboratorium dan melakukan karakterisasi fisiokimia produk MDAG yang telah dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perlakuan berupa konsentrasi substrat yang digunakan (stearin:gliserol) 1:1.5 dan 1:2.3, dengan penambahan katalis NaOH 0.5% pada kondisi suhu reaksi 180 ℃ dan waktu reaksi 180 menit dengan melakukan sampling setiap 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis MDAG dengan bahan baku stearin dengan rasio mol (stearin:gliserol) 1:2.3 menghasilkan produk dengan presentase fraksi MAG yang lebih tinggi (46.33%) dari pada rasio mol (stearin:gliserol) 1:1.5 (40.23%). Proses sintesis yang paling baik adalah proses sintesis dengan rasio mol (stearin:gliserol) 1:2.3 dengan waktu sintesis selama 90 menit. Pada kondisi ini diperoleh produk MDAG dengan presentase fraksi asilgliserol total MAG, DAG, dan TAG berturut turut sebesar 50.33±0.95%, 28.13±0.63%, dan 4.49±2.08%. Produk akhir yang dihasilkan memiliki karakteristik nilai ALB 1.64±0.00%, kadar air 0.55±0.02%, bilangan iod sebesar 34.56±0.01 g/100 g, dan slip melting point 49.5-50 oC dengan warna visual kuning kecoklatan. Keyword: emulsifier, glycerolisis, MDAG, stearin","Judul: Sintesis Mono-Diasilgliserol (MDAG) dari Campuran Olein dan Stearin Minyak Sawit dengan Metode Gliserolisis Skala Laboratorium Abstrak: Mono-diasilgliserol (MDAG) merupakan salah satu bentuk produk turunan minyak yang paling luas penggunaannya sebagai emulsifier di industri pangan yaitu sekitar 70% dari penggunaan emulsifier dengan status Generally Recognized as Safe (GRAS). MDAG dapat diproduksi melalui metode gliserolisis dengan memanfaatkan berbagai macam jenis minyak sebagai bahan bakunya termasuk minyak yang berasal dari turunan kelapa sawit melalui berbagai macam penelitian yang telah banyak dilakukan. Namun, penelitian mengenai studi sintesis dan karakteristik fisikokimia MDAG yang diperoleh dari bahan baku campuran campuran olein dan stearin minyak sawit dengan perbandingan 85:15 persen belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi reaksi yang sesuai untuk sintesis MDAG dari campuran olein dan stearin minyak sawit dengan perbandingan 85:15 persen dan analisis karakteristik fisikokimia produk MDAG. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini berupa konsentrasi substrat (campuran olein dan stearin minyak sawit: gliserol) 1:1.5 dan 1:2.3 dengan penambahan katalis NaOH 0.5% pada kondisi suhu reaksi 180 °C selama 180 menit dengan melakukan sampling setiap 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis MDAG dapat dilakukan dengan menggunakan metode gliserolisis dengan campuran olein dan stearin minyak sawit dan gliserol sebagai substrat pada rasio mol (campuran olein dan stearin minyak sawit:gliserol) 1:2.3 dan penambahan NaOH 0.5% sebagai katalis pada kondisi suhu reaksi 180 ℃ selama 90 menit menghasilkan produk dengan kandungan MAG 46.93%, DAG 28.29% dan TAG 5.08%. Hasil analisis karakteristik fisikokimia menunjukkan produk MDAG memiliki kadar air sebesar 0.71%, kadar asam lemak bebas 1.48%, bilangan iod 46.74 g/100 g minyak dan slip melting point 43 Keyword: blends of olein dan stearin palm oil, emulsifier, glycerolysis, monodiacylglycerol","Judul: Pengaruh Infestasi Parasit Darah (Anaplasma sp., Theileria sp., dan Babesia sp.) pada Nilai Leukosit Kuda (Equus caballus Abstrak: This study was made to observe the effect of blood parasite (Anaplasma sp., Theileria sp., and Babesia sp.) on leukocyte value in horse. The blood samples were taken from 6 crossbred horses (3 male and 3 female) positively infected by blood parasite (Anaplasma sp., Theileria sp., and Babesia sp.) with variant age (2-10 years old) in URR, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University. Blood samples were taken every 2 weeks for 2 months. The blood leukocyte value were analyzed using variance analysis (ANOVA). Average of Anaplasma sp., Theileria sp., and Babesia sp. in those horses was 1.05%, 1.01%, and 0.68%, respectively. Horses with mild parasitemia were not show clinical sign and potentially become parasite carrier. Based on the research the mild infestation of blood parasite (Anaplasma sp., Theileria sp., and Babesia sp.) was not significantly influence the leukocyte value. Keyword: " "Judul: Penambahan Kubus Sosial Ekonomi pada Sistem Olap Spasial untuk Persebaran Titik Panas di Indonesia Abstrak: Titik panas dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk memprediksi kebakaran lahan dan hutan. Analisis kombinasi antara data titik panas dengan data sosial ekonomi berguna untuk mengidentifikasi faktor manusia yang dapat menyebabkan kebakaran hutan. Pada penelitian sebelumnya telah dibangun sistem spatial OLAP (SOLAP) yang menghasilkan ringkasan dan visualisasi sebaran titik panas di Indonesia. Namun, sistem ini belum memberikan informasi tentang faktor sosial ekonomi. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan kubus data untuk sosial ekonomi dengan skema data warehouse yang digunakan adalah skema galaksi. Terdapat tambahan satu tabel fakta sosial ekonomi dan satu tabel dimensi sumber penghasilan pada skema galaksi yang dibangun. Penelitian ini juga membuat SOLAP dengan tambahan kubus data sosial ekonomi dan membuat modul location intelligence untuk kubus data sosial ekonomi. Pengujian SOLAP dan modul location intelligence dilakukan menggunakan metode pengujian black box. Hasil pengujian menunjukkan bahwa fungsi utama SOLAP dan modul location intelligence telah bekerja dengan baik sesuai dengan kebutuhan sistem. Keyword: SpagoBI, spatial data warehouse, spatial OLAP, titik panas","Judul: Spatial co-location pattern dari data cuaca dan kebakaran Hutan di rokan hilir, provinsi riau Abstrak: Salah satu permasalahan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya Kebakaran hutan di indonesia adalah kekeringan yang dipengaruhi oleh kondisi Cuaca. Oleh karena itu, kondisi cuaca dan kebakaran hutan saling berkaitan. Pendekatan spatial co-location pattern dapat diterapkan untuk mengidentifikasi Kondisi cuaca yang rentan mengalami kebakaran berdasarkan jarak antartitik Pengamatannya dengan kemunculan titik panas. Penelitian ini bertujuan Menerapkan algoritme co-location miner pada dataset cuaca dan kebakaran hutan di rokan hilir serta menganalisis pola co-location yang diperoleh. Dengan Mengetahui kondisi cuaca pada titik pengamatan tertentu dan kemunculan titik Panas di sekitar titik tersebut dapat diketahui daerah mana yang lebih rentan Mengalami kebakaran akibat banyaknya titik panas yang muncul di sekitar titik Pengamatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan colocation Pattern mining, diketahui nilai curah hujan yang membentuk kolokasi Dengan kemunculan titik panas berada dalam rentang nilai 0.08 - 6.69 mm/hari, Sedangkan temperaturnya berada dalam rentang nilai 22 oc – 29.17 oc. Pada Rentang nilai curah hujan dan temperatur tersebut akan muncul titik panas pada Radius 9.724 km dari titik pengamatan curah hujan dan temperatur. Sepanjang Tahun 2008, titik panas di rokan hilir banyak ditemukan di desa sungai kubu Kecamatan kubu, desa ujung tanjung kecamatan tanah putih, dan desa sungai Daun kecamatan pasir limau kapas dengan rata-rata curah hujan 3.65 – 3.71 Mm/hari dan rata-rata temperatur 24.44 oc – 25.23 oc Keyword: algoritme co-location miner, co-location pattern mining, curah hujan, Temperatur, titik panas","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Effect of Sterilization Method on Successful Initiation of Parica (Schizolobium amazonicum Huber ex Ducke) Seeds In Vitro. Abstrak: Parica merupakan tanaman yang berasal dari Brazil, yang memiliki pertumbuhan cepat (fast growing). Selama ini perbanyakan parica dilakukan dengan menggunakan benih, untuk itu perlu dicoba perbanyakan vegetatif dengan teknik kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh metode sterilisasi terhadap keberhasilan inisiasi parica secara in vitro. Eksplan yang digunakan adalah benih parica. Eksplan benih parica diinisiasi dengan cara mengaplikasikan enam metode sterilisasi (P1-P6) untuk mendapatkan kultur kecambah parica steril. Semua perlakuan metode sterilisasi yang diterapkan untuk inisiasi benih parica memberikan pengaruh yang sama terhadap persentase kultur kecambah parica steril, browning dan kontaminasi. Metode sterilisasi P1-P6 menghasilkan kultur kecambah parica steril yang tinggi (>60%) dengan tingkat browning dan kontaminasi yang rendah. Metode sterilisasi yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam proses inisiasi benih parica adalah P5 (sterilisasi luar: praperlakuan 12 jam, sterilisasi dalam: kloroks) karena lebih ekonomis dan praktis dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Secara umum, eksplan benih dapat digunakan untuk menghasilkan kultur kecambah parica steril yang selanjutnya dapat dimultiplikasi secara in vitro., Parica is a plant originating from Brazil, which has fast-growing. So far, parica propagation has been done using seeds, so it is necessary to try vegetative propagation using tissue culture techniques. This study aimed to analyze the effect of the sterilization method on the success of parica initiation in vitro. The explants used were parica seeds. Parica seed explants were initiated using six sterilization methods (P1-P6) to obtain sterile parica sprout cultures. All treatments of sterilization method applied for the initiation of parica seed gave the same effect on the percentage of sterile parica sprout culture, browning, and contamination. The P1-P6 sterilization method resulted in high sterile parica sprout cultures (>60%) with low levels of browning and contamination. The recommended sterilization method to be applied in the parica seed initiation process is P5 (external sterilization: 12 hours pretreatment, internal sterilization: Chlorox) because it is more economical and practical than other treatments. In general, seed explants can be used to produce sterile parica sprout cultures, which can then be multiplied in vitro. Keyword: daya kecambah, kontaminasi, parica (Schizolobium amazonicum), praperlakuan, uji belah","Judul: Pengaruh Teknik Sterilisasi terhadap Keberhasilan Inisiasi Eksplan Paulownia (Paulownia elongata SY. Hu) secara In Vitro Abstrak: In vitro culture is used as one of the solutions in paulownia propagation. Contamination is a major problem in procedures micropropagation. This study examines the effect of sterilization treatment on the percentage of contamination, browning, and shoot induction paulownia. Sterilization techniques used in the study consisted of four treatments, namely A (Dhitane M-45 0.2 g/100 mL, Agrept 80 WP 0.2 g/100 mL, Bayclin 20%, 15%, 10%), B (Dhitane M-45 2 g/100 mL, Agrept 80 WP 2 g/100 mL, Bayclin 15%, 10%, 5%), C (Dhitane M-45 0.2 g/100 mL, Agrept 80 WP 0.2 g/100 mL, So Klin 20%, 15%, 10 %), and D (Dhitane M-45 2 g/100 mL, Agrept 80 WP 2 g/100 mL, So Klin 15%, 10%, 5%). Sterilization techniques give the same effect on the percentage of contamination, browning, and shoot induction paulownia. Contamination caused by bacteria and fungi is 93.96% and 11.5% respectively. Explants without contamination and browning shows the development of axillary buds. Some of explants produced callus as a response to highly endogenouse hormone. Low concentration of auxin can induced 100% callus formation at the stage of multiplication Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Etnobotani dan potensi tumbuhan berguna di Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat Abstrak: The people around TNGC have a very close interaction with the surrounding natural resources as can be seen when they deal with the use of plants (ethnobotany). Documenting the people‟s knowledge in TNGC ethnobotany is especially important so that the knowledge of TNGC people in the use of these plants can be preserved. This study aimed to identify the use of plants by the people around TNGC (etnobotany) and to find out the potential of useful plants in the TNGC region. Ethnobotany study was conducted by interviews and the potential of useful plants in the TNGC region was learned through a vegetation analysis. The number of species obtained from the ethnobotany results was 131 species and 62 families. Medicinal plants were among the much used reaching 37 species. The number of spesies obtained from the results of vegetation analysis was 99 plant spesies and 43 families residing in the TNGC area. The most useful plant species were plants producing buildings as many as 14 species. Out of 131 plant that were used by community, many them were not be found in the area of TNGC reached 113 species, whereas plants that were aas many as 18 species. Of all the plants obtained from the ethnobotany results and vegetation analysis, 10 superior species can be develoved by communities around the TNGC area, for example, nilam (Pogostemon cablin) as aromatic material and raw material for the manufacture of perfume and ground orchids with yellow flowers (Phaius flavus ) for ornamental plants. These superior species if well-cultivated are expected to help TNGC community improve their income. Keyword: ","Judul: Etnobotani Masyarakat Sekitar Kawasan Cagar Alam Gunung Simpang (Studi Kasus di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat). Abstrak: The relationship between human and their environment, especially related to the use of plants known as ethnobotany. Plants utilization by local communities that based on local culture produced typical knowledge known as traditional knowledge. A change in lifestyle of a society can threaten the existence of traditional knowledge held by the community. This study aimed to determine the type of plants utilization and traditional knowledge in the form of plants used by communities in the surrounding area of Gunung Simpang Nature Reserve. This research was conducted at Miduana Hamlet, Balegede Village, Naringgul Subdistrict, Cianjur Regency, West Java in January, February, and May 2010. Tools and materials used in this study include questionnaires, digital camera, transparent plastic size 40x60 cm, newspapers, hanging labels, plant identification books, alcohol 70%, the data area of Gunung Simpang Nature Reserve, and demography of Balegede Village, while the object was Miduana Hamlet’s community and surrounding vegetation. Data collected include primary and secondary data. Primary data included the data of plants used by the respondents. This data was collected through semi-structured interviews on 30 respondents, direct observation, and making herbarium. Respondents selected using snowball sampling technique. The secondary data included the condition of Gunung Simpang Nature Reserve and demography of Balegede Village. Data analysis was performed by classifying the use of plants to 13 groups of usage, calculating the percentage of habitus and the percentage of parts used, and analyzes preference ranking and use value. The communities of Miduana Hamlet used 191 plant species from 69 families that classified into 13 group of usage. They used 62 species for food, 74 species for medicinal purpose, 43 species for ornament purpose, 19 species for indigenous utility, 14 species for building materials, 12 species for cattle feeding, 12 species for aromatic purpose, 9 species for firewood, 14 species for ropes, wickerwork, and crafts, 4 species for dyes, 4 species to exceed pest, 4 species for beverage, and other uses as many as 7 species. Although traditional knowledge of plants used in Miduana Hamlet already decrease, there were some people who still keep the values of traditional knowledge that was visible from the activities of plants used, conservation efforts to utilized plant, and still doing some traditions related to respect for the rice (Oryza sativa). Keyword: ","Judul: Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter berat molekul fragmen-fragmen lgY yang terbentuk dengan menggunakan metode Sodium Dodecyl Sulphate Poly-Acrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Bahan lgY didapatkan dari kuning telur ayam Single Comb Brown Leghorn berusia 24 minggu. Lima ekor ayam divaksinasi dengan 1 ml (10 CFU) suspensi bakteri Samonella Enteritidis yang telah dilemahkan dan lima ekor ayam yang tidak divaksinasi sebagai kontrol. Penyuntikan dilakukan pada vena Brachialis dengan pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan pada minggu ke-2, ke-3 dan ke-4 seolah vaksinasi pertama. Satu minggu setelah vaksinasi terakhir telur dikoleksi dan diuji Agar Gel Presipitation Test (AGPT). Keyword: " "Judul: Motivasi Penggunaan Facebook dan Pemenuhan Kebutuhan Afiliasi pada Remaja Pedesaan (Studi Kasus Desa Aek Tapa, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara) Abstrak: Kehadiran internet membuat semua orang di dunia dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Kehadiran situs-situs yang beredar di dunia maya bisa mendorong perubahan dalam masyarakat. Pemenuhan kebutuhan afiliasi merupakan kebutuhan yang muncul dari individu untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Salah satunya adalah penggunaan facebook sehingga menarik minat masyarakat untuk menggunakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan karakteristik, motivasi penggunaan facebook, dan kebutuhan afiliasi pemenuhan pada pemuda pedesaan. 2) Analisis hubungan antar karakteristik pemuda pedesaan dan motivasi penggunaan facebook. 3) Analisis hubungan antara motivasi penggunaan facebook dan kebutuhan afiliasi pemenuhan pada pemuda pedesaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan facebook Motivasi pemuda pedesaan tinggi karena facebook sudah menjadi kebutuhan hiburan, sosialisasi dengan orang lain, dan untuk memperoleh atau bertukar informasi. Kebutuhan afiliasi pada pemuda pedesaan juga dapat dipenuhi melalui penggunaan facebook motivasi penggunaan. Facebook bermanfaat untuk menjalin hubungan persahabatan yang didukung melalui aplikasi facebook. Keyword: Motivation, Facebook, Affiliate, Rural youth","Judul: Analysis of Relationship Among Social Network Usage Pattern with Learning Motivation and Time Study Allocation in Student of 1 Dramaga Junior High School, District of Bogor. Abstrak: Seiring berkembangnya teknologi dan komunikasi, masyarakat mulai mengenal adanya internet. Salah satu layanan berbasis web yang dapat diakses melalui internet adalah jejaring sosial. Jejaring sosial telah dikenal oleh berbagai kalangan, khususnya remaja. Banyaknya fitur-fitur jejaring sosial yang menarik, membuat remaja cenderung menjadi kecanduan dan malas, sehingga menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian tentang analisis hubungan pola penggunaan jejaring sosial dengan motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMP Negeri 1 Dramaga, Kabupaten Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi karakteristik siswa dan siswi SMP pengguna jejaring sosial, 2) Mengidentifikasi pola penggunaan jejaring sosial siswa dan siswi SMP, 3) Mengidentifikasi motivasi dan alokasi waktu belajar siswa dan siswi SMP, 4) Menganalisis hubungan pola penggunaan jejaring sosial dengan motivasi belajar siswa dan siswi SMP, 5) Menganalisis hubungan pola penggunaan jejaring sosial dengan alokasi waktu belajar siswa dan siswi SMP. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi SMP Negeri 1 Dramaga berada di sekitar kampus IPB Darmaga yang terdapat fasilitas internet. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2011. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu data primerdan data sekunder. Data primer meliputi faktor internal, faktor eksternal, pola penggunaan jejaring sosial, motivasi belajar, dan alokasi waktu belajar dengan teknik self report (pelaporan diri) dengan alat bantu kuesioner. Data sekunder berupa gambaran umum lokasi penelitian dari pihak sekolah. Data diolah dan diaalisis dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS versi 16.0 for windows melalui editing, coding, scoring, entry data, cleaning, dan analisis data (deskriptif, uji beda T-Test dan Mann-Whitney, uji beda Paired T-Test, dan uji Korelasi Pearson). Contoh berjenis kelamin laki-laki (47%) dan laki-laki (53%). Contoh dalam penelitian ini berusia 11-14 tahun dengan persentase terbesar berusia 13 tahun. Rata-rata uang saku contoh per bulan adalah Rp 226.000. Contoh perempuan lebih banyak yang memiliki ponsel dengan akses jejaring sosial daripada contoh laki-laki. Motivasi penggunaan jejaring sosial contoh sebagai hiburan dan pengetahuan termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan motivasi membina hubungan sosial, termasuk ke dalam kategori sedang. Hampir separuh orangtua contoh memiliki tingkat pendidikan tamat SMA atau sederajat. Sebesar 34 persen pekerjaan ayah contoh adalah sebagai pegawai swasta, dan lebih dari separuh contoh (68%) memiliki ibu yang bekerja sebagai ibu rumahtangga. Lebih dari separuh contoh (57%) memiliki besar keluarga yang termasuk kategori sedang (5-6 orang). Facebook menjadi jejaring sosial yang paling diketahui oleh contoh (100%). Teman sekolah menjadi sumber informasi yang paling dominan bagi contoh untuk mendapatkan informasi mengenai jejaring sosial (50%), cara mengakses (48%), tempat mengakses (52%), dan menjadi orang yang paling mempengaruhi contoh untuk mengakses jejaring sosial (56%). Lebih dari separuh contoh (67%) memiliki lingkungan tempat tinggal yang dekat dengan akses jejaring sosial. Tidak terdapat perbedaan pola penggunaan jejaring sosial pada contoh laki-laki dan contoh perempuan. Contoh perempuan lebih banyak menggunakan jejaring sosial melalui warung internet dan ponsel (54,7%), sedangkan contoh laki-laki hanya melalui warung internet (46,8%). Motivasi belajar kedua contoh termasuk ke dalam kategori tinggi, dengan rata-rata motivasi belajar contoh laki-laki lebih rendah daripada contoh perempuan. Berdasarkan alokasi waktu yang dipergunakan contoh dalam satu hari biasa dan satu hari libur, kedua contoh lebih banyak Keyword: ","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Model regresi untuk pengukuran konsentrasi muatan padatan tersuspensi di perairan teluk Jakarta dengan menggunakan multispektral Abstrak: Pengukuran tingkat muatan padatan tersuspensi (MPT) di perairan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dengan pengambilan sampel air dan mengolahnya di laboratorium, maupun dengan memanfaatkan data satelit pengindernan jauh. Pengukuran MPT dengan menggunakan data satelit dilakukan dengan terlebih dahulu mendapatkan model persamaannya. Model persamaan diperoleh melalui nilai reflektansi spektral atau perbandingan reflektansi pada kanal satelit yang sesuai terhadap MPT tersebut. men Dalam penelitian ini. dicoba untuk membuat model persamaan dengan memanfaatkan nilai reflektansi yang diperoleh oleh alat multispektral radiometer (MSR) atau disebut juga spektroradiometer. Multispektral radiometer adalah alat remote sensing yang dapat mengetahui karakteristik sebuah zat atau bahan dengan mengukur jumlah radiasi panjang gelombang yang dipantulkan kembali (reflected) oleh zat atau bahan tersebut. Multispektral radiometer memiliki beberapa band gelombang yang mirip dengan band gelombang pada satelit landsat TM. Peneltitian ini dilaksanakan dengan tujuan membuat model hubungan antara data konsentrasi MPT hasil pengukuran in situ dengan nilai spektral dari MSR di perairan Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu melalui analisis regresi. Sampel MPT in situ diambil dari tanggal 7-8 Juni 2002. Pada saat yang bersamaan juga dilaksanakan pengukuran nilai ""spectral reflectance"" dari perairan dengan menggunakan multispektral radiometer. Sensor multispektral radiometer ditempatkan di kapal dengan jarak 2 meter di atas permukaan air laut. ... Keyword: ","Judul: Pemanfaatan data citra Landsat-Thematic Mapper untuk menduga konsentrasi muatan padatan tersuspensi di Perairan Teluk Jakarta Abstrak: Pemantauan terhadap lingkungan pesisir dan perairan Teluk Jakarta secara kontinyu perlu dilakukan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi akibat aktifitas manusia di Jakarta dan sekitarnya, sehingga dapat dilakukan strategi dan kebijaksanaan dalam pengelolaan. Teluk Jakarta. Penggunaan teknologi penginderaan jauh dengan wahana satelit merupakan suatu alternatif untuk mendukung teknik konvensional dalam pemantauan dan pengukuran kualitas perairan, karena kemampuannya untuk memantau daerah yang luas secara sinoptik, periodik dan cepat. Salah satu parameter kualitas perairan yang dapat dipantau dengan penginderaan jauh adalah muatan padatan tersuspensi (MPT), yaitu partikel-partikel yang melayang di dalam badan air, terdiri dari komposen biotik, dan komponen abiotik (Setiapermana dan Nontji, 1980). Penelitian ini bertujuan mengetahui kanal pada Landsat-Thematic Mapper yang paling tepat untuk mendeteksi MPT, dan membentuk model penduga konsentrasi MPT yang akan digunakan untuk memetakan sebaran konsentrasi MPT di perairan Teluk Jakarta. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 8 Agustus 1995 di bagian Timur Teluk Jakarta (perairan di sekitar Cilincing dan Marunda) dan pada tanggal 24 Agustus 1995 di bagian Barat Teluk Jakarta (perairan di sekitar Muara Angke dan Muara Baru). Data penginderaan jauh yang digunakan adalah citra satelit Landsat-TM tanggal 5 Juni 1995 kanal 1,2,3,4,5 daerah Teluk Jakarta. Pengolahan citra dilakukan dengan piranti lunak IDRISI 4.1. Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Sifat Fisis dan Mekanis Bambu Termodifikasi Panas dan Rendaman Minyak Jarak Kepyar (Ricinus communis L.). Abstrak: Penggunaan bambu sebagai bahan baku dalam pembuatan furnitur dan konstruksi telah banyak dilakukan masyarakat. Bambu banyak digunakan karena sifatnya yang kuat dan lentur. Akan tetapi keawetan dan stabilitas dimensi bambu pada umumnya tergolong rendah. Perlu dilakukan peningkatan mutu bambu agar masa pakai dan kegunaan bambu menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh heat modification dengan perlakuan pendahuluan rendaman minyak biji jarak kepyar (Ricinus communis L.) terhadap sifat fisis dan mekanis bambu betung (Dendrocalamus asper), bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea), dan bambu tali (Gigantochloa apus). Perlakuan yang diberikan adalah perendaman bambu dengan minyak jarak kepyar pada suhu 60 ºC selama 3 jam dan pemanasan bambu dengan oven pada suhu 120 ºC, 150 ºC, dan 180 ºC selama 3 jam. Pengujian sifat fisis bambu meliputi kerapatan, berat jenis, kadar air, absorpsi air, stabilitas dimensi, leachability, dan sifat warna. Sifat mekanis yang diuji adalah modulus of elasticity (MOE) dan modulus of rupture (MOR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi panas dengan perlakuan pendahuluan rendaman minyak jarak kepyar dapat meningkatkan sifat fisis dan mekanis bambu. Hal ini dibuktikan dengan penurunan kadar air kering udara, absorpsi air, dan peningkatan stabilitas dimensi tertinggi dengan nilai rata-rata 60% (ΔKA), 38.65% (Δabsorpsi air), dan 50.72% (ASE) pada bambu yang direndam minyak jarak kepyar dengan pemanasan suhu 180 ºC. Adapun peningkatan kerapatan, berat jenis, dan sifat mekanis tertinggi dengan nilai rata-rata 12.76% (Δkerapatan), 22.68% (ΔBJ), 18.37% (ΔMOE), dan 11.43% (ΔMOR) pada bambu yang direndam minyak jarak kepyar tanpa pemanasan. Keyword: bambu, jarak kepyar, modifikasi panas, sifat fisis, sifat mekanis","Judul: Pemilahan Bambu Berdasarkan Nilai Kapasitas dan Kuat Tekan Sejajar Serat. Abstrak: Bambu merupakan material yang bagus untuk konstruksi ramah lingkungan. Masyarakat Indonesia menggunakan bambu untuk konstruksi karena dalam instalasi dan pengerjaannya hanya menggunakan alat yang sederhana. Bambu memiliki potensi yang sangat tinggi untuk bahan kontruksi, sehingga tegangan ijin perlu dihitung. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh nilai tekan maksimum dari bambu Gigantochloa atroviolacea, dan menentukan parameter yang potensial untuk pemilahan bambu berdasarkan nilai kuat tekannya. Standar yang digunakan dalam perhitungan nilai karakteristik adalah ISO 22156-1:2004 dan metode regresi linier (confident band). Prediktor terbaik dipilih dari variabel bebas dengan nilai korelasi terbaik dengan nilai kuat tekan sejajar seratnya. Nilai kapasitas maksimum juga dihitung dalam penelitian ini. Kuat tekan sejajar serat buluh dan dinding bambu hitam berturut-turut adalah 17.28 MPa, dan 44.04 MPa. Linear mass dan kerapatan masing-masing merupakan prediktor terbaik untuk menentukan nilai kapasitas maksimum dan nilai tekan sejajar serat. Keyword: tegangan ijin, pemilahan bambu, uji tekan, sifat mekanis, desain struktural, rekayasa kayu","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengamatan penyakit-penyakit penting tanaman ketimun (Cucumis sativus L.) di Green House dan pengujian agens antagonis Abstrak: Budidaya ketimun secara hidroponik umumnya dilakukan di green house dengan tujuan agar dapat diperoleh lingkungan yang dapat dimanipulasi, tetapi usaha tersebut tidak mencegah adanya gangguan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk (1) melakukan pengamatan penyakit- 1 penyakit penting tanaman ketimun yang dibudidayakan secara hidroponik dalam green house, (2) mengidentifikasi patogen penyakit-penyakit penting melalui prosedur postulat Koch, (3) menguji kemampuan agens antagonis Bacillus sp. dan Trichoderma harzianum terhadap cendawan patogen penting yang menyerang tanaman ketimun (C. sativus). Penelitian ini terbagi dalam dua kegiatan yaitu penelitian di Green House Saung Mirwan, Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat dan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Penelitian di Green House Saung Mirwan meliputi wawancara engamatan keadaan green house, penentuan tanaman contoh, penghitungan tensitas dan luas serangan penyakit penting dan pengambilan sampel tanaman akit. Penelitian di laboratorium meliputi identifikasi melalui prosedur postulat och, uji antagonisme in vitro Bacillus sp. dan T. harzianum. Selama pengamatan di green house diperoleh penyakit-penyakit penting menyerang tanaman ketimun yaitu busuk daun dengan intensitas serangan ..dst Keyword: ","Judul: Survei Hama dan Penyakit pada Pertanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Abstrak: Penelitian bertujuan menginventarisasi hama dan penyakit yang menyerang mentimun, serta mengetahui jenis-jenis lalat pengorok daun dan parasitoidnya yang ditemukan pada pertanaman mentimun di kampung Buniaga (Buniaga Sawah Lega, Buniaga Legok, dan Buniaga Nangeuk) Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Pengamatan hama dan penyakit dilakuan dengan dua cara, pengamatana lahan survei yang dilakukan secara acak dan pengamatan lahan mingguan yang dilakukan terhadap tanaman mulai usia 2 minggu hingga panen. Pada pengamatan lahan survei diperoleh data dari 7 lahan milik petani yang berbeda dengan usia tanaman yang berbeda-beda. Selain itu juga dilakukan pengambilan contoh daun bergejala korokan untuk diamati tingkat parasitisasi terhadap lalat pengorok daun. Hama yang ditemukan menyerang tanaman mentimun antara lain: kutudaun Aphis gossypii (Hemiptera: Aphididae), trips Thrips parvispinus (Tysanoptera: Tripidae), kutu kebul Trialeurodes vaporariorum (Hemiptera: Aleyrodidae), lalat pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae), kumbang daun Aulacophora similis (Coleoptera: Chrysomelidae), dan ulat daun Diaphania indica (Lepidoptera: Pyralidae). Selain itu juga dijumpai gejala buah bengkok, yang diduga disebabkan oleh serangan kepik Leptoglossus australis (Hemiptera: Coreidae). Parasitoid yang berasosiasi dengan hama pengorok daun adalah Opius chromatomyiae (Hyemenoptera: Braconidae) dan Hemiptarsenus varicornis (Hymenoptera: Eulopidae). Sedangkan penyakit-penyakit penting yang terdapat pada lahan pertanaman mentimun adalah layu yang disebabkan nematoda puru akar Meloidogyne arenaria, embun bulu yang disebabkan Pseudoperonospora cubensis, bercak daun yang disebabkan Alternaria sp. dan Colletotrichum sp. dan penyakit mosaik mentimun yang disebabkan Cucumber Mosaic Virus (CMV). Serangga hama yang banyak menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil panen adalah lalat pengorok daun L. huidobrensis dan kutudaun A. gossypii. Kehilangan hasil panen juga terjadi karena munculnya gejala buah bengkok, yang sebagian diduga disebabkan oleh serangan kepik L. australis. Penyakit utama pada pertanaman mentimun di lokasi penelitian adalah layu yang disebabkan oleh nematoda M. arenaria dan embun bulu yang disebabkan oleh P. cubensis Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Biofilm Formation by Bacillus cereus on Various Surfaces and Incubation Times Abstrak: Biofilm merupakan kumpulan bakteri yang menempel pada matriks terhidrasi oleh polisakarida ekstraseluler (extracellular polymeric substances) pada berbagai permukaan. Kemampuan mikroorganisme membentuk biofilm merupakan salah satu strategi mikroba untuk bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan. Secara umum, semua bakteri mampu membentuk biofilm, salah satunya yaitu Bacillus cereus. B. cereus merupakan bakteri Gram positif, patogen, dan mampu membentuk spora. Bakteri ini telah dilaporkan dapat menyebabkan penyakit bawaan pangan (foodborne disease) dengan gejala penyakit pencernaan, seperti diare dan muntah-muntah. Pembentukan biofilm dipengaruhi oleh lingkungan, antara lain jenis permukaan, sifat fisikokimia permukaan (tekstur/kekasaran dan hidrofobisitas), komposisi dari produk yang diproduksi, jenis sel bakteri, dan waktu inkubasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jenis permukaan dan waktu inkubasi terhadap pembentukan biofilm oleh tiga isolat lokal B. cereus. Pembentukan biofilm dilakukan pada permukaan stainless steel (SS), Polyvinyl chloride (PVC), dan Polytetrafluoroethylene (PTFE) dalam media TSB dengan waktu inkubasi 24, 72, dan 120 jam. Secara umum, densitas biofilm B. cereus pada PVC>PTFE>SS pada semua waktu inkubasi. Biofilm B. cereus dengan densitas tertinggi (4,7 ± 0,3 log CFU/cm2 ) terbentuk pada permukaan PVC dengan waktu inkubasi 24 jam. Pada semua jenis permukaan, densitas biofilm oleh isolat WM1SJ dan NH1BO1 tertinggi terbentuk pada 72 jam waktu inkubasi dan menurun sesudahnya, sementara pada isolat LH-10KP1 densitas biofilm tertinggi terbentuk pada 120 jam waktu inkubasi. Pembentukan biofilm oleh isolat lokal B. cereus dalam media TSB dipengaruhi oleh jenis permukaan, jenis isolat, dan waktu inkubasi. Keyword: Bacillus cereus, biofilm, food contact materials, incubation time","Judul: The Effect of Growth Medium and Glucose on Biofilm Formation by Local Isolates of Bacillus cereus on Stainless steel Surfaces Abstrak: Bacillus cereus merupakan bakteri yang sering dilaporkan menjadi penyebab terjadinya kejadian luar biasa penyakit bawaan pangan. Bakteri ini mampu membentuk spora yang menyebabkannya tahan terhadap kondisi panas, bahan kimia dan kondisi ekstrem lainnya. Selain itu bakteri telah dilaporkan membentuk biofilm yang juga dapat membuatnya lebih resisten. Biofilm yang terbentuk pada sarana pengolahan berpotensi menyebabkan kontaminasi bakteri pada produk pangan. Pembentukan biofilm ini dipengaruhi oleh berbagai kondisi salah satunya keberadaan nutrisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi media pertumbuhan dan keberadaan matriks glukosa terhadap pembentukan biofilm oleh Bacillus cereus pada permukaan stainless steel. Pembentukan biofilm dilakukan dengan menginokulasikan kultur B. cereus WM-1SJ, NH1-BO1, dan LH10-KP1 pada permukaan stainless steel dalam media TSB dengan konsentrasi berbeda serta pada media dengan suplementasi glukosa. Biofilm dengan densitas tertinggi terbentuk pada media 1/5 TSB. Biofilm dengan densitas tertinggi dibentuk oleh isolat NH1-BO1 sebesar 4,81 log CFU/cm2 pada waktu inkubasi 24 jam. Media yang ditambahkan 0,5% glukosa menghasilkan biofilm dengan densitas yang lebih tinggi dibandingkan pada media dengan konsentrasi glukosa lainnya. Dalam media yang mengandung matriks glukosa, biofilm dengan densitas tertinggi dibentuk oleh isolat WM-1SJ pada waktu inkubasi 120 jam sebesar 5,14 log CFU/cm2. Penambahan glukosa konsentrasi rendah membentuk densitas biofilm lebih tinggi., Bacillus cereus is a bacterium that is often reported to cause foodborne disease outbreaks. The bacteria are capable of forming spores which make them resistant to heat, chemicals and other extreme conditions. In addition, B. cereus have been reported to form biofilms which also make them more resistant to extreme conditions. Biofilms formed in processing facilities have the potential to cause bacterial contamination of food products. The formation of biofilm is influenced by various conditions, one of which is the presence of nutrients. The purpose of this study was to study the effect of growth media concentration and the presence of a glucose matrix on the formation of biofilm by Bacillus cereus on the surface of stainless steel. Biofilm formation was carried out by inoculating B. cereus WM-1SJ, NH1-BO1, and LH10-KP1 cultures on stainless steel surfaces in TSB media with different concentrations and on media with glucose supplementation. Biofilms with the high densities (4,33 – 4,74 log CFU/cm2) were formed in 1/5 TSB media. B. cereus NH1-BO1 isolate grown for 24 hours produces, biofilms with the highest density (4.81 log CFU/cm2). When the 1/5 TSB medium was added with 0.5% glucose, B. cereus produced biofilms with a higher density than that supplemented with 1% and 2% glucose. In glucose supplemented media, biofilm with the highest density was formed by B. cereus WM-1SJ at 120 hours incubation time, i.e 5.14 log CFU/cm2. The addition of low concentrations of glucose to the growth medium formed a higher density of biofilm. Keyword: Bacillus cereus, Biofilm, Glucose-supplemented medium, Growth medium","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Perencanaan Lanskap Wisata Dukuh Karangkulon di Desa Batik Wukirsari Imogiri Yogyakarta Abstrak: Dukuh Karangkulon terletak di Desa Wukirsari , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis, Dukuh Karangkulon terletak pada koordinat 07°55’45”- 07°55’30” LS dan 110°23’27”- 110°24’30 BT. Pada bagian utara, Dukuh Karangkulon berbatasan dengan Dukuh Nagasari I, bagian selatan dengan Dukuh Kedungbuweng, kemudian pada bagian timur berbatasan dengan Dukuh Giriloyo dan bagian barat berbatasan dengan Dukuh Tilaman. Dukuh Karangkulon memiliki luas 105,83 Ha dengan sembilan Rukun Tetangga (RT). Dukuh Karangkulon merupakan salah satu sentra kerajinan batik di Desa Wukirsari. Budaya membatik telah ada di Dukuh Karangkulon sejak tahun 1780 bermula dari perintah pihak keraton Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan sandang para abdi dalem keraton yang menjaga makam raja di Desa Wukirsari. Sejak saat itu budaya membatik ada di Dukuh Karangkulon hingga saat ini. Hal tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dukuh karangkulon. Di samping potensi budayanya yang besar sebagai daya tarik wisata, Dukuh Karangkulon juga memiliki kendala dalam pengembangannya untuk menjadi kawasan wisata terkait dengan lokasinya yang dekat dengan Sesar Opak sebagai pusat Gempa Yogya pada tahun 2006. Akibat dari aktivitas gempa tersebut dan didukung dengan kondisi topografinya yang berbukit mengakibatkan Dukuh Karangkulon termasuk dalam kawasan rawan bencana longsor. Melihat potensi dan kendala ada, maka Dukuh Karangkulon memerlikan suatu perencanaan lanskap wisata yang berorientasi pada budaya membatik dengan mempertimbangkan kondisi bahaya lanskap bencana longsor. Tahap studi ini mengikuti tahapan perencanaan menurut Gold (1980) yang terdiri dari tahap persiapan, inventarisasi, analisis, sistesis, konsep dan perencanaan. Dalam studi ini aspek yang dikaji mencakup aspek fisik, sosial budaya dan wisata. Pada tahap analisis, metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan spasial. Pada analisis spasial dilakukan pembobotan pada tiap aspek yaitu aspek fisik sebesar 30%, sosial budaya 40% dan wisata 30%. Pada aspek fisik, kompinen yang dianalisis secara spasial yaitu kesesuaian lahan untuk wisata, dan kerawanan bencana longsor. Hasil analisis spasial pada aspek fisik berupa zona kesesuaian untuk kegiatan wisata. Kemudian pada aspek sosial budaya komponen yang dianalisis secara spasial yaitu tata guna lahan. Parameter analisis yaitu keterkaitan fungsi penggunaan dengan budaya membatik di Dukuh Karangkulon. Hasil analisis dari aspek sosial budaya yaitu zona budaya. Terakhir, pada aspek wisata komponen yang dianalisis secara spasial yaitu obyek dan atraksi wisata, aksesibilitas dan sirkulasi serta fasilitas pendukung wisata. Hasil analisis dari aspek ini yaitu zona potensi wisata. Hasil dari analisis dari ketiga aspek kemudian di-overlay dan menghasilkan zona pengembangan wisata yang terdiri dari area pengembangan intensitas tinggi, sedang dan rendah. Zona pengembangan ini menjadi dasar untuk menghasilkan rencana blok yang terdiri dari zona penerimaan, wisata dan konservasi. Konsep dasar perencanaan dalam studi ini yaitu mengembangkan lanskap Dukuh Karangkulon menjadi kawasan wisata batik yang memberi pengalaman serta pendidikan bagi pengunjung wisata Dukuh Karangkulon dengan mempertimbangkan kondisi fisik kawasan yang rawan bencana longsor. Perencanaan lanskap Dukuh Karangkulon diharapkan memiliki fungsi wisata, edukasi dan konservasi. Kegiatan wisata di Dukuh Karangkulon direncanakan terdiri dari dua tema yaitu wisata batik dan non-batik. Wisata dengan tema batik yaitu kegiatan wisata dimana seluruh aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan budaya membatik mulai dari melihat kegiatan membatik yang dilakukan masyarakat di pemukiman, melihat proses pengolahan Keyword: ","Judul: Rencana lansekap areal rekreasi disekitar waduk Muka Kuning, Kota Batam Abstrak: Perencanaan lansekap areal rekreasi adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk memanfaatkan sumberdaya alam untuk tujuan wisata alam, yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan manusia akan rekreasi alam dengan tetap memperhatikan kelestarian alam. Studi ini bertujuan membuat suatu perencanaan lansekap areal rekreasi alam di sekitar waduk di kota Batam yang nyaman, aman, rekreatif dan estetis. Studi ini dilakukan di areal waduk Muka Kuning, pada Sub Wilayah Pengembangan Muka Kuning di kota Batam. Metode studi yang digunakan ialah pendekatan sistematis dari proses perencanaan yang dikemukakan oleh Gold (1980). Data yang digunakan meliputi data fisik dan sosial, dan data ini dianalisis dengan menentukan potensi dan kendala tapak. Hasil akhir dari studi ini adalah perencanaan lansekap dalam bentuk tertulis dan tergambar dalam bentuk gambar Landscape Plan. Potensi yang diperoleh dari tapak ini adalah lokasi tapak yang merupakan bagian hutan wisata, terletak di sebelah timur laut dari waduk Muka Kuning, mudah dicapai dan memiliki bentukan permukaan lahan yang bervariasi sehingga dapat memberikan kesan menarik, rekreatif dan tidak monoton. Kendala yang ditemui adalah kondisi permukaan lahan telah banyak yang terbuka dan tererosi, sifat fisik tanah yang kurang baik, dan rendahnya daya dukung waduk Muka Kuning sebagai sumber air bersih bagi kota Batam sehingga tidak diperbolehkan adanya pemanfaatan air secara langsung. Alokasi penggunaan lahan didasarkan pada keterbatasan sumberdaya dalam menampung aktivitas yang dapat direncanakan. Berdasarkan hal tersebut dikembangkan tiga konsep zona perencanaan yaitu: Zona konservasi merupakan areal yang harus dilindungi dan tidak diperuntukkan bagi aktivitas manusia karena kepentingan konservasi dan daya dukung areal ini bagi aktivitas rekreasi yang sangat rendah. Zona pemanfaatan merupakan zona yang diperuntukkan bagi berbagai aktivitas manusia. Zona penyangga merupakan daerah transisi antara zona konservasi dan zona pemanfaatan. Zona ini berfungsi untuk memisahkan aktivitas guna mengkonservasi daerah tepi waduk untuk menghindari terjadinya penurunan kualitas sumberdaya waduk…dst Keyword: ","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Evaluation of Leadership at Bebek Waras Cak Topa Restaurant Owner to Face VUCA Abstrak: Bisnis masa kini berada pada kondisi Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) sehingga dibutuhkan pemimpin yang mampu beradaptasi untuk dapat mengatasi lingkungan bisnis tersebut. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesiapan dan kemampuan pimpinan restoran BWCT dalam menghadapi VUCA. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji beda. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemimpin memiliki kesiapan pada dimensi vision dan clarity. Pemimpin memiliki kemampuan pada dimensi motivasi intuitif, organisasi tim virtual, dan empati vital. Dimensi yang perlu ditingkatkan untuk kesiapan adalah dimensi understanding dan agility, sedangkan untuk kemampuan adalah conciliatory skills, belajar simulatif, dillema flipping, menambah lini usaha, pemodelan cepat, klarifikasi, dan transparansi sederhana. Peningkatan kesiapan dan kemampuan pemimpin dalam menghadapi VUCA dikelompokkan menjadi tiga (3) jenis yaitu strategi pemahaman diri, kemampuan bisnis, dan pengelolaan SDM. Keyword: Leadership, Restaurant, Ten Leadership Skills, VUCA Challenges, VUCA Prime","Judul: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja Karyawan CV 1001 Wijaya Pratama Abstrak: Persaingan usaha pada sektor makanan dan minuman sangatlah sengit. Diperlukan pengelolaan manajerial yang baik untuk tetap bertahan dalam persaingan, salah satunya adalah kedisiplinan karyawan dalam bekerja. Gaya kepemimpinan yang tepat perlu diterapkan agar kedisiplinan kerja terwujud dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang diterapkan, mengidentifikasi keadaan disiplin kerja karyawan, dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja karyawan di CV 1001 Wijaya Pratama. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan yang diterapkan di CV 1001 Wijaya Pratama adalah gaya kepemimpinan kharismatik. Karyawan berperilaku disiplin untuk indikator ketepatan waktu, bekerja dengan baik, serta peraturan perusahaan. Tidak ada gaya kepemimpinan yang berpengaruh positif signifikan terhadap disiplin kerja karyawan… Keyword: HRM, Leadership style, Multiple linear regression, Small-medium enterprises, Work discipline, Employees, Business competition","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Optimasi Model Swat Dalam Pendugaan Debit Sungai (Studi Kasus: Sub-Das Cirasea Kabupaten Bandung, Jawa Barat) Abstrak: Ketersediaan dan kualitas data merupakan tantangan dalam pemodelan SWAT (Soil and Water Assessment Tools). Oleh sebab itu, perancangan skema diskriminasi data pada pengaturan model (sebelum kalibrasi) diperlukan. Skema diskriminasi data merupakan pembagian skenario ke dalam kombinasi input dan konseptual model untuk memperoleh skenario yang memberikan pengaturan model yang optimal. Selanjutnya, optimasi model SWAT dipertimbangkan berdasarkan performa model sebelum dan setelah kalibrasi. Model SWAT digunakan untuk menduga debit sungai di outlet DTA (Daerah Tangkapan Air) Majalaya dan Cengkrong di Sub-DAS Cirasea. Pengaturan model yang optimal diperoleh dengan memilih kombinasi stasiun curah hujan terefektif sebagai input model yaitu Chichona, Cipaku dan Ciparay selain dari stasiun Cibeurem, Cisonda, dan Paseh. Setelah itu, konseptual model dipilih dengan menerapkan threshold delineasi sub-DAS lebih detail (757 Ha) yang memberikan hasil pengaturan model lebih optimal dari pada threshold delineasi sub-DAS yang kurang detail (3000 Ha). Optimasi kalibrasi model menggunakan SWAT-CUP prosedur SUFI-2 (Sequential Uncertainty Fitting Version 2). Hasil kalibrasi optimal dalam penelitian ini diperoleh dengan menerapkan regionalisasi parameter pada masing-masing DTA dengan jumlah parameter yang dioptimasi lebih banyak. Hasil model yang paling optimal sebelum dan sesudah dilakukannya kalibrasi dan validasi yaitu pada skenario yang menggunakan input model stasiun terefektif (Chichona, Cipaku, dan Ciparay) dan konseptual model yang detail (757 Ha). Keyword: skema diskriminasi data, input model, konseptual model, kalibrasi, validasi model","Judul: Pendugaan Debit Puncak Menggunakan Model Swat Di Sub Das Cikadu, Bandung Abstrak: Banjir Terjadi Akibat Melampaui Kapasitas Tampung Sungai Sehingga Air Meluap. Data Debit Puncak Diperlukan Dalam Pengelolaan Banjir. Penggunaan Data Curah Hujan Dalam Interval Satu Jam Dapat Memberikan Nilai Dugaan Debit Puncak Yang Lebih Akurat. Soil And Water Assessment Tool (Swat) Sebagai Model Hidrologi Digunakan Untuk Menganalisis Kondisi Neraca Air Dan Pendugaan Debit Puncak Berbasis Data Curah Hujan Interval Jam Di Sub Das Cikadu. Metode Yang Digunakan Dimulai Dari Pengumpulan Data Input Swat, Deliniasi Sub Das, Pembentukan Hru, Input Data Iklim (Curah Hujan Harian), Simulasi Swat (Harian), Modifikasi Data Input Swat (Variable File.Cio, Bsn Dan Format Input Curah Hujan Per Jam), Simulasi Swat Dan Kalibrasi. Hasil Kalibrasi Menunjukan Bahwa Kalibrasi Model Swat Masuk Dalam Kategori Memuaskan Dengan Nilai R2 Dan Nse Sebesar 0.71 Dan 0.41. Hasil Analisis Model Swat Menunjukan Bahwa Input Neraca Air Yaitu Curah Hujan Selama 4 Bulan (1 April - 31 Juli 2014) Sebesar 653.90 Mm. Output Neraca Air Yaitu Evapotranspirasi Sebesar 385.60 Mm Atau 58.96% Dari Curah Hujan Total, Limpasan Permukaan Sebesar 2.51 Mm Atau 0.38% Dari Curah Hujan Total, Aliran Lateral Sebesar 283.55 Mm Atau 43.36% Dari Curah Hujan Total, Perkolasi Sebesar 3.29 Mm Atau 0.50% Dari Curah Hujan Total Dan Aliran Bawah Tanah Sebesar 3.11 Mm Atau 0.47% Dari Curah Hujan Total. Tingginya Aliran Lateral Disebabkan Topografi Pada Areal Sub Das Cikadu Didominasi Kelas Kelerengan Sangat Curam. Hasil Analisis Output Swat Sub-Daily Menunjukan Debit Puncak Terjadi Pada Kejadian 118 (16:00) Atau Pada Tanggal 28 April 2014 Pukul 16:00 Dengan Nilai Water Yield Sebesar 8.19 Mm. Data Debit Dalam Interval Per Jam Membantu Dalam Perencanaan Pengelolaan Das Yang Lebih Baik. Keyword: Cikadu, Debit Puncak, Swat, Water Yield","Judul: Aktivitas Antibakteri Minyak Biji Pala (Myristica fragrans H) Terenkapsulasi pada Pure Jambu Biji Merah (Psidium guajava L) Abstrak: Preservation of fruit puree is highly dependent on the chemical preservatives and frozen storage temperature. Some species of plants have inhibitory activity of microbes and could be developed as a natural preservatives, such as nutmeg seed oil. Antibacterial activity of nutmeg seed oil encapsulated against Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Lactobacillus delbrueckii with concentrations 0,06%, 0,12%, and 0,60% (w/v) were analyzed and applied into red guava puree. The inhibitory activities were indicated by decreased amount of bacteria with certain time by pour plate methode. The result showed that S. aureus was the most sensitive bacteria while L. delbrueckii was the most resistant bacteria. Concentration MBPTe 0,6% and contact time 24 hours can decrease S. aureus (2,14 log CFU/ml), E. coli (0,92 log CFU/ml), and L. delbrueckii (0,44 log CFU/ml). Application in red guava pure showed concentration 1,2% and contact time 6 hours reduced S. aureus (3,20 log CFU/ml) and E. coli (2,59 log CFU/ml) while L. delbrueckii after contact 24 hours (1,17 log CFU/ml). Keyword: red guava puree, preservative, nutmeg seed oil, encapsulation" "Judul: Improving Supervisors' OSH Knowledge Field Supervisors in Logging Operations through Safety Game in BKPH Parung Panjang KPH Bogor Abstrak: Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di sektor kehutanan merupakan hal yang sangat penting sebagai bentuk perlindungan terhadap pekerja. Safety game merupakan instrumen yang dibuat oleh Prof. Dr. Efi Yuliati Yovi, S. Hut., M.Life.Env.Sc., terbukti efektif dalam penyebarluasan informasi mengenai K3 bagi pekerja kehutanan. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh safety game dalam peningkatan pengetahuan K3 dan mengidentifikasi strategi uji coba safety game yang efektif dalam peningkatan pengetahuan K3 supervisor lapangan di BKPH Parung Panjang melalui metode yang diberikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode full set dan half set. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa safety game terbukti meningkatkan pengetahuan yang signifikan tentang K3 terhadap supervisor lapangan setelah lima kali pengulangan permainan. Strategi yang tepat dilakukan yaitu pengelompokkan permainan berdasarkan karakteristik pekerja dengan metode full set atau half set sebagai upaya pengoptimalan program pembelajaran K3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan metode yang tepat dalam meningkatkan pengetahuan K3 sesuai karakteristik pekerja., Occupational safety and health (OSH) in the forestry sector is very important as a form of protection for workers. Safety game is an instrument created by Prof. Dr. Efi Yuliati Yovi, S. Hut., M.Life.Env.Sc., proven effective in disseminating information about OSH for forestry workers. This study aims to prove the effect of safety games in improving OSH knowledge and identify safety game trial strategies that are effective in improving OSH knowledge of field supervisors in BKPH Parung Panjang through the given method. The methods used in this study are full set and half set methods. The results showed that the safety game was proven to significantly increase the OSH knowledge of field supervisors after five repetitions of the game. The right strategy is to group games based on worker characteristics with the full set or half set method as an effort to optimize the OSH learning program. The results of this study can be used as a reference in determining the right method in improving OSH knowledge according to worker characteristics. Keyword: ergonomi, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pemanenan hutan, ergonomics, forest harvesting, occupational safety and health (OSH)","Judul: Peningkatan Pengetahuan Pekerja Pada Aspek Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Melalui Instrumen Safety Game Di Kph Kediri. Abstrak: Operasi pemanenan hutan sangat beresiko terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pekerja. Masih banyak ditemukan perlindungan K3 yang tidak berjalan, sehingga perlu dilakukan peningkatan aspek pengetahuan perlindungan K3. Salah satunya dengan menggunakan safety game. Perubahan peningkatan pengetahuan responden di RPH Manggis diidentifikasi menggunakan hasil penilaian dari dua jenis kuesioner yaitu kuesioner self assessment (SA) dan control based assessment (CBA) melalui 3 kali ulangan. Kuesioner SA merupakan kuesioner yang digunakan untuk penilaian terhadap diri sendiri/subjektif dan kuesioner CBA merupakan kuesioner berdasarkan penilaian dengan acuan Buku Pintar Perlindungan K3/objektif. Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon pada α 0,05 menunjukkan peningkatan pengetahuan pada penilaian secara objektif. Sedangkan pada penilaian subjektif, responden tidak mengalami peningkatan pengetahuan. Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa terjadi perubahan perilaku responden setelah diberikan permainan safety game, sehingga dapat disimpulkan bahwa safety game mampu memberikan peningkatan pengetahuan responden tentang perlindungan K3 ditempat kerja. Keyword: peningkatan pengetahuan K3, post test 1, post test 2, pre test, safety game","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Kadar Malondialdehida Ginjal dan Hati Ayam Broiler yang Di Stunning dan Non-Stunning Abstrak: Malondialdehida (MDA) merupakan metabolit hasil peroksidasi lipid yang dapat menggambarkan aktivitas radikal bebas di dalam sel sehingga dijadikan sebagai indikator stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan menghitung kadar MDA pada hati dan ginjal ayam broiler guna mengetahui tingkat stres pada ternak yang disembelih dengan proses stunning dan non-stunning. Metode stunning yang digunakan pada penelitian ini adalah electric stunning via water bath. Alat stunning yang digunakan adalah alat yang dibuat secara manual yang memiliki kapasitas arus 146 mA sebagai nilai arus standar pada stunning ayam. Sebanyak 20 ekor ayam broiler betina dibagi dalam dua kelompok yaitu stunning dan tanpa stunning. Pengujian kadar MDA dilakukan menggunakan metode thiobarbituric acid reactive subtances (TBARS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA ginjal ayam yang di non-stunning lebih tinggi 2.933 ± 0.015 μg/gram sampel dari kadar MDA ginjal ayam yang di stunning 2.256 ± 0.015 μg/gram sampel. Kadar MDA hati ayam yang di non-stunning 1.324 ± 0.105 μg/gram sampel tidak berbeda dengan kadar MDA hati ayam yang di stunning 1.219 ± 0.015 μg/gram sampel. Kadar MDA hati ayam yang di non-stunning dan stunning lebih rendah dari kadar MDA ginjal ayam yang di non-stunning dan stunning. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ayam yang di stunning sebelum penyembelihan dengan arus 146 mA diduga tidak menimbulkan stres. Keyword: ayam broiler, malondialdehida, non-stunning, stunning","Judul: Kadar Malondialdehida (MDA) Jantung dan Limpa Ayam Broiler yang di Stunning dan Non-Stunning Abstrak: Malondialdehida (MDA) adalah indikator stres oksidatif yang disebabkan oleh aktivitas radikal bebas di dalam sel. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kadar MDA sebagai indikator stres pada ayam yang disembelih dengan proses stunning dan non-stunning. Sebanyak 20 ekor ayam disembelih kemudian organ jantung dan limpanya diambil dalam kantung plastik berisi larutan PBS-KCl pH 7.4 untuk dianalisa MDA. Metode stunning yang digunakan pada penelitian ini adalah electric stunning via waterbath. Alat stunning yang digunakan memiliki kapasitas arus 146 mA sebagai nilai arus standar pada stunning ayam. Pengujian kadar MDA dilakukan menggunakan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA jantung ayam yang di stunning 4.481±1.235 μg/gr sampel lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar MDA di ayam yang non-stunning 2.146 ± 0.356 μg/gr sampel. Kadar MDA limpa ayam yang di stunning 3.021± 0.232 μg/gr sampel juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan MDA limpa ayam yang non-stunning 2.412 ± 0.336 μg/gr sampel. Kadar MDA limpa ayam yang di stunning dan non-stunning lebih rendah dari kadar MDA jantung ayam yang di stunning maupun non-stunning. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ayam yang di stunning sebelum penyembelihan diduga stres yang dibuktikan dengan peningkatan kadar MDA organ jantung dan limpa. Keyword: broiler, malondialdehida, pemingsanan, penyembelihan","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis bauran promosi ekspor sepatu kulit: Studi kasus pada CV Fortuna Shoes Bandung Abstrak: CV Fortuna Shoes merupakan salah satu perusahaan pembuat sepatu kulit di Indonesia yang berlokasi di Bandung, Jawa Baral. CV Fortuna Shoes memerlukan strategi promosi yang efektif di tengab persaingan yang semakin ketat. Penelitian ini bertujuan (1) Mengkaji bentuk kegiatan promosi yang dilakukan CV Fortuna Shoes, (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan bauran promosi ekspor sepatu kulit pada CV Fortuna Shoes dan (3) Membe.rikan altematif bauran promosi ekspor yang lebib tepat unruk di terapk:an CV Fortuna Shoes. Data yang digunakan dalam penelitian ini· adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui penelitian Jangsung di lapangan, wawancara dengan pihak-pihak perusahaan yang berkaitan dengan masalah pemasaran produk sepw dan basil dari kuesioner- yang diisi pihak terhl>at dalam kegiatan promosi sepatu kulit. Data sekunder diperoleh dari data internal perusahaan dan data ekstemal yang berasal dari studi literatur di peqrustakaan, dan internet. Al6t bantu analisis yang diguoakan adalah AHP (Analitycal Hierarkby Process), data yang diperoleh kemudian djolah dengan program komi;u!er Expert Choice 2COO dan Microsoft Exce!.. Peneliti31! ini Jiharapk.a:i dapat merubc:lri.k&'l inforol8Si atHll lll2Sllbn kepada pihak perusahaan, terutama dalam rangka penerapan str:lkgi pemasaran ekspor yang lebih tepat bagi perusahaan_ Selain itu pen-clitian ini berguna bagj penulis unruk mengaplikasilran ilmu-ilmu yang telah diter-ima selama perkuliahan serta dapat menjadi bahan rujukan bagi pibak lain yang a1ran melakukan . penelitian selanjutnya. Keyword: Analitical Hierarkhy Process, shoes","Judul: Analisis ekonomi pengendalian persediaan bahan baku sepatu suatu kasus pada CV. Mulia Di Ciomas Bogor Abstrak: Industri sepatu merupakan industri yang memiliki peluang dan prospek yang baik dalam memenuhi permintaan pasar. Berdasarkan Indocommercial (1998) proyeksi konsumsi sepatu dalam negeri menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 2 persen setiap tahunnya. Seiring peningkatan konsumsi dalam negeri, pertumbuhan ekspor sepatu pun menunjukkan peningkatan yang cukup pesat Keyword: ","Judul: Grup Abelian Berhingga dari Barisan Genomik DNA (Deoxyribonucleic Acid) Abstrak: Informasi genetik yang memprogram semua aktivitas sel terdapat dalam bentuk kode di dalam molekul DNA. Grup kodon dari basa nukleotida DNA {A, C, G, U} tidak dapat merepresentasikan daerah non kode dalam genom yang disebabkan oleh mutasi penghapusan serta penyisipan pada barisan genomik DNA. Dalam karya ilmiah ini grup kodon diperluas dengan menambahkan huruf O untuk menandakan mutasi penghapusan atau penyisipan pada kodon untuk semua triplet diperluas 1 2 3 X X X dengan i X Î{O, A, C, G, U} dari barisan genomik DNA. Grup kodon yang diperluas isomorfik dengan grup bilangan bulat modulo 125. Grup abelian berhingga dari barisan genomik DNA yang dibentuk dari himpunan seluruh pasangan terurut triplet ekson dan intron pada untai DNA isomorfik dengan grup jumlah langsung bilangan bulat modulo 64 dan 125. Kemudian grup abelian berhingga tersebut direpresentasikan sebagai grup jumlah langsung 2-grup dan 5-grup homosiklik. Bagian barisan genomik DNA tanpa penyisipan membangun blok gen yang direpresentasikan oleh 2-grup homosiklik, sedangkan bagian barisan genomik DNA yang dipengaruhi oleh penyisipan direpresentasikan oleh 5-grup homosiklik. Keyword: " "Judul: Analysis of Energy and Protein Consumption in Western, Central, and Eastern Regions of Indonesia in 2022 Abstrak: Indonesia terbagi menjadi wilayah barat, tengah, dan timur. Setiap wilayah memiliki karakteristik lingkungan, alam, dan karakteristik penduduk yang berbeda. Perbedaan tersebut mempengaruhi konsumsi pangan yang menentukan konsumsi energi dan protein. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsumsi energi dan protein di ketiga wilayah. Penelitian menggunakan desain ekologis dan dilakukan pada April-Mei 2024. Data bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional. Subjek penelitian adalah 34 provinsi Indonesia. Pengolahan data menggunakan Microsoft excel 2021 untuk mengetahui rata-rata konsumsi dan ragam populasi. Hasil penelitian menunjukkan sumbangan energi terbesar di wilayah ketiga wilayah berasal dari padi-padian, makanan dan minuman jadi, serta minyak dan kelapa. Khusus di wilayah timur umbi-umbian juga berkontribusi besar. Konsumsi protein terbesar di ketiga wilayah berasal dari padi-padian selanjutnya di wilayah barat berasal dari kelompok makanan dan minuman jadi sedangkan di kedua wilayah lainnya dari kelompok ikan/udang/cumi/kerang. Kecukupan energi di wilayah barat dan tengah adalah sebesar 99,1 % dan 97,8 % sedangkan di wilayah timur hanya sebesar 88,8 % dan tergolong defisit ringan. Kecukupan protein di wilayah barat sebesar 110%, di wilayah tengah sebesar 109,6 %, dan di wilayah timur sebesar 91,2 %. Kecukupan protein ketiganya tergolong normal., Indonesia divides into western, central, and eastern regions. Each has different environmental, natural and population characteristics. These differences affect food consumption, which determines energy and protein consumption. Research aims to determine the differences in energy and protein consumption in the three regions. Research using ecological design and conducted in April-May 2024. Data sourced from the National Socio-Economic Survey. The subjects were 34 provinces of Indonesia. Data were processed using Microsoft Excel 2021 to determine the average consumption and population variation. Research shows that the largest energy contributions in three regions come from grains, food and processed beverages, and oil and coconut. Especially in the eastern region tubers also contributed greatly. The largest protein consumption in all three regions came from grains. The next largest protein in the western region came from the food and processed beverages group while in the other two regions from the fish/shrimp/squid/chicken group. Energy adequacy in the western and central regions was 99.1 % and 97.8 % while in the eastern region it was only 88.8% and classified as a mild deficit. Protein adequacy in western region was 110%, in central region was 109.6 %, and in eastern region was 91.2%. The protein adequacy considered normal in all regions. Keyword: Food consumption, protein, Energi, wilayah","Judul: Analysis of Energy and Protein Consumption in Western, Central, and Eastern Regions of Indonesia in 2022 Abstrak: Indonesia terbagi menjadi wilayah barat, tengah, dan timur. Setiap wilayah memiliki karakteristik lingkungan, alam, dan karakteristik penduduk yang berbeda. Perbedaan tersebut mempengaruhi konsumsi pangan yang menentukan konsumsi energi dan protein. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsumsi energi dan protein di ketiga wilayah. Penelitian menggunakan desain ekologis dan dilakukan pada April-Mei 2024. Data bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional. Subjek penelitian adalah 34 provinsi Indonesia. Pengolahan data menggunakan Microsoft excel 2021 untuk mengetahui rata-rata konsumsi dan ragam populasi. Hasil penelitian menunjukkan sumbangan energi terbesar di wilayah ketiga wilayah berasal dari padi-padian, makanan dan minuman jadi, serta minyak dan kelapa. Khusus di wilayah timur umbi-umbian juga berkontribusi besar. Konsumsi protein terbesar di ketiga wilayah berasal dari padi-padian selanjutnya di wilayah barat berasal dari kelompok makanan dan minuman jadi sedangkan di kedua wilayah lainnya dari kelompok ikan/udang/cumi/kerang. Kecukupan energi di wilayah barat dan tengah adalah sebesar 99,1 % dan 97,8 % sedangkan di wilayah timur hanya sebesar 88,8 % dan tergolong defisit ringan. Kecukupan protein di wilayah barat sebesar 110%, di wilayah tengah sebesar 109,6 %, dan di wilayah timur sebesar 91,2 %. Kecukupan protein ketiganya tergolong normal., Indonesia divides into western, central, and eastern regions. Each has different environmental, natural and population characteristics. These differences affect food consumption, which determines energy and protein consumption. Research aims to determine the differences in energy and protein consumption in the three regions. Research using ecological design and conducted in April-May 2024. Data sourced from the National Socio-Economic Survey. The subjects were 34 provinces of Indonesia. Data were processed using Microsoft Excel 2021 to determine the average consumption and population variation. Research shows that the largest energy contributions in three regions come from grains, food and processed beverages, and oil and coconut. Especially in the eastern region tubers also contributed greatly. The largest protein consumption in all three regions came from grains. The next largest protein in the western region came from the food and processed beverages group while in the other two regions from the fish/shrimp/squid/chicken group. Energy adequacy in the western and central regions was 99.1 % and 97.8 % while in the eastern region it was only 88.8% and classified as a mild deficit. Protein adequacy in western region was 110%, in central region was 109.6 %, and in eastern region was 91.2%. The protein adequacy considered normal in all regions. Keyword: Food consumption, protein, Energi, wilayah","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Total Factor Productivity (TFP), dan Productivity Spillover Effect pada Industri Otomotif di Indonesia Abstrak: FDI dapat memiliki pengaruh positif, negatif, atau tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap produktivitas perusahaan. Penelitian ini ditujukan untuk menghitung nilai Total Factor Productivity (TFP) perusahaan dalam industri otomotif di Indonesia, dan menganalisis pengaruh FDI terhadap TFP perusahaan dalam industri otomotif di Indonesia. Data yang digunakan adalah data tingkat perusahaan industri otomotif di Indonesia selama tahun 2012-2014. Dengan menggunakan metode Levinsohn-Petrin (LP) didapatkan bahwa perusahaan dalam industri otomotif di Indonesia memiliki nilai TFP yang sangat beragam. Selanjutnya, dengan menggunakan data panel didapatkan bahwa FDI, horizontal spillover, dan intensitas kapital secara signifikan berpengaruh negatif terhadap produktivitas, forward linkage tidak signifikan mempengaruhi produktivitas perusahaan, sementara backward linkage berpengaruh positif terhadap produktivitas perusahaan dalam industri otomotif di Indonesia. FDI dapat memiliki pengaruh positif, negatif, atau tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap produktivitas perusahaan. Penelitian ini ditujukan untuk menghitung nilai Total Factor Productivity (TFP) perusahaan dalam industri otomotif di Indonesia, dan menganalisis pengaruh FDI terhadap TFP perusahaan dalam industri otomotif di Indonesia. Data yang digunakan adalah data tingkat perusahaan industri otomotif di Indonesia selama tahun 2012-2014. Dengan menggunakan metode Levinsohn-Petrin (LP) didapatkan bahwa perusahaan dalam industri otomotif di Indonesia memiliki nilai TFP yang sangat beragam. Selanjutnya, dengan menggunakan data panel didapatkan bahwa FDI, horizontal spillover, dan intensitas kapital secara signifikan berpengaruh negatif terhadap produktivitas, forward linkage tidak signifikan mempengaruhi produktivitas perusahaan, sementara backward linkage berpengaruh positif terhadap produktivitas perusahaan dalam industri otomotif di Indonesia. Keyword: FDI, Industri Otomotif","Judul: Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment Terhadap Produktivitas Industri Information and Communication Technology di Indonesia Abstrak: Foreign Direct Investment (FDI) adalah salah satu komponen aliran modal masuk yang dianggap relatif stabil dan mempunyai risiko yang kecil serta dipercaya dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi, proses alih teknologi dan manajemen dan meningkatkan produktivitas kegiatan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh FDI terhadap produktivitas industri Information and Communication Technology (ICT) di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan Regresi Linier Berganda ditemukan bahwa kehadiran FDI dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan pada industri ICT di Indonesia. Selain itu, peningkatan kapital, tenaga kerja, dan penggunaan bahan baku produksi dan energi listrik dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan. Saran dari penelitian ini ialah agar pemerintah memberikan dukungan aktif dan selektif bagi perusahaan dalam industri ICT. Dukungan aktif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas iklim investasi yang lebih baik untuk menarik minat investor asing. Dukungan selektif yang bertujuan meningkatkan kemampuan pekerja industri ICT dalam mengidentifikasi dan menggunakan teknologi modern. Hal tersebut dapat menjadi unsur yang penting dalam paket kebijakan untuk memaksimalkan eksternalitas teknologi dari hadirnya FDI. Keyword: FDI, kapital, industri ICT, produktivitas, tenaga kerja, Regresi Linier Berganda","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Pengguna Effluent Gas Bio yang Diperkaya Sampah Pasar dan Kerabang Telur untuk Rehabilitasi Lahan Kritis (Studi Kasus di Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara) Abstrak: Sistem pertanian ladang berpindah tidak hanya mengurangi tingkat kesuburan tanah tetapi juga meningkatkan luas lahan kritis di Kabupaten Kutai Kertanegara. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan pupuk organik asal effluent gas bio yang diperkaya dengan sampah pasar dan kerabang telur untuk merehabilitasi lahan kritis. Penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu, penelitian pendahuluan berupa pemeriksaan tingkat kesuburan tanah pada lokasi penelitian, penelitian utama berupa pembuatan pupuk organik asal effluent yang diperkaya dengan sampah pasar dan kerabang telur dengan taraf yang berbeda, dan penelitian akhir yaitu, pengujian pupuk organik pada lahan kritis, dengan penanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum) sebagai parameter keberhasilan rehabilitasi lahan kritis. Penelitian utama menggunakan rancangan acak lengkap tiga ulangan dengan taraf perlakuan penambahan sampah pasar dan kerabang telur 10%, 20% dan 30%. Pengujian lapang menggunakan rancangan acak kelompok dua ulangan, pengelompokan berdasarkan perlakuan dan lokasi petak percobaan. Perlakuan yang diberikan pada pengujian lapang terdiri dari kontrol (P0) tanpa pemupukan, pemupukan dengan pupuk organik hasil kombinasi terbaik (P1) dengan dosis 20 ton/ha, pemupukan dengan pupuk organik (P1) ditambah dengan pupuk anorganik urea 200 kg/ha, KCl 150 kg/ha dan TSP 150 kg/ha (P2). Keyword: ","Judul: Pengajian status kesuburan tanah dalam survai dan pemetaan tanah sebagai studi kasus pada lahan sistem peternakan terpadu di daerah jonggol, bogor Abstrak: Penelitian bertujuan mengetahui tehnik-tehnik rehabilitasi tanah pasir-kuarsa bekas-pertambangan-timah Pulau Bangka dengan menggunakan bahan-bahan alamiah berupa kotoran hewan dan sekam, sehingga tanah tersebut dapat di budidayakan untuk tanaman jambu monyet. Kotoran hewan (K), sekam (S), dan pasir Bangka (P) sebagai variable perlakuan dicampur dengan perbandingan berat sebagai berikut: A (K:S:P 0:0:40), B (5:0:35), C (10:0:30), D (15:0:25), E (20:0:20), F (0:10:30), G (5:10:25), H (10:10:20), I (15:10:15), J (20:10:10), K (0:20:20), L (5:20:15), M (10:20:10), N (15:20:5), dan 0 (20:20:0). Semua perlakuan diatur dalam 4 kelompok (ulangan) untuk Rancangan Acak Kelompok. Tiap pot berisi 5 kg campuran (Berat Kering-Udara). Setelah inkubasi selama 1 bulan bibit tanaman jambu monyet yang telah berumur 18 hari ditanam. Tanaman dipanen setelah berumur + 3 bulan di dalam pot. Sebagai parameter pertumbuhan adalah tinggi tanaman, diameter batang, dan berat kering tanaman pada waktu panen. ... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh hydrasil terhadap pertumbuhan tanaman tebu (Saccaharum officinarum L.) varietas M 442 - 51 (BZ 148) Abstrak: IPB University Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan saat pemberian Hydrasil terhadap pertumbuhan tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) varie- tas M 442-51 (BZ 148). Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan IPB Darmaga IV Bogor, mulai bulan Oktober 1988 sampai Maret 1989. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor yaitu konsentrasi Hydrasil. Hydrasil merupakan salah satu zat pengatur tumbuh yang mengandung bahan aktif 2,4-D (2,4-dichlorophenoxyacetic acid) dengan tambahan N, P, K, dan beberapa unsur mikro (S, Bo, Fe, Cu, Mn, Mo, dan Zn). Taraf Hydrasil yang diberikan adalah : 0 ppm (Ho), 750 ppm (H1), 1 500 ppm (H2), 2 250 ppm (H3) dan 3 000 ppm (H4). Tiap taraf diberikan 4 kali (T1), 3 kali (T2) dan 2 kali (T3). Hydrasil yang diberikan 4 kali disemprotkan pada umur 20, 40, 60 dan 80 HST. Hydrasil yang diberikan 3 kali disemprotkan pada umur 40, 60 dan 80 HST, dan yang diberikan 2 kali disemprotkan pada umur 60 dan 80 HST. Hydrasil diberikan dengan volume semprot 400 1/ha pada tanaman umur 20 dan 40 HST dan 500. 1/ha pada tanaman umur 60 dan 80 HST. Setiap perlakuan dilakukan dengan tiga ulangan, sehingga seluruhnya terdapat 45 satu- San percobaan. Petak percobaan masing-masing luasnya 4 m x 3 m dan luas seluruhnya 540 m². Dalam tiap petak dibuat 4 juringan, masing-masing panjangnya 3 m. Dalam setiap petak ditanam 48 bibit dengan 2 mata tunas, sehingga setiap petak terdapat 96 tanaman... Keyword: ","Judul: Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Hydrasil terhadap Pertumbuhan, Komponen Hasil dan Hasil Kedelai (Glycine mex (L.) Merril) Varietas Merbabu dan Wilis Abstrak: Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh Hydrasil pada beberapa taraf konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil kedelai varietas blerbabu dan Wilis. Percobaan dilaksanakan mulai bulan Oktober 1988 sampai bulan pebruari 1989 di Kebun Percobaan IPB Darmaga IV , Bogor. Keyword: ","Judul: COVID-19 Pneumonia Identification Based Computed Tomography Imaging Using Deep Transfer Learning Abstrak: Dunia sedang dilanda pandemi COVID-19 yang menyebabkan pneumonia hingga kematian pada penderitanya. Karena tingkat penyebaran virus SARS-CoV 2 yang tinggi, maka pemberian tes harus dilakukan secara cepat dan masif agar penderita dapat diisolasi sesegera mungkin. Pendekatan standar yang digunakan untuk mendeteksi COVID-19 saat ini adalah RT-PCR. Namun, terdapat beberapa kekurangan seperti sensitivitasnya hanya sebesar 60-70% dan biayanya relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membangun metode pendeteksian alternatif COVID-19 berbasis citra Computed Tomography menggunakan teknik deep transfer learning. Transfer learning dilakukan menggunakan pre-trained model DenseNet-201. Pembuatan model terdiri dari beberapa tahapan yaitu praproses data, pembagian data, augmentasi data, hyperparameter tuning, pembangunan model klasifikasi deep transfer learning, dan evaluasi. Model yang telah dibangun memiliki performa yang cukup baik dalam mengidentifikasi paru-paru dengan pneumonia COVID-19 dan paru-paru sehat dengan akurasi sebesar 93,41%, presisi sebesar 94,19%, sensitivitas (recall) sebesar 93,10%, dan spesifisitas sebesar 93,75%., The world is being stricken by the COVID-19 pandemic, which can cause pneumonia, even the worst case is death. Due to the high level of spread of the SARS-CoV-2 virus, rapid and massive tests must be done. The infected people need to be isolated as soon as possible. The gold standard used to detect COVID-19 is RT-PCR. However, there are some drawbacks, this method only has 60-70% sensitivity, and has a relatively high cost. This study aims to develop an alternative detection method for COVID-19 based on Computed Tomography images using deep transfer learning techniques. Transfer learning is carried out using the pre-trained DenseNet-201 model. The process consists of several stages; data preprocessing, data splitting, data augmentation, hyperparameter tuning, developing a deep transfer learning classification model, and evaluation. The model that has been built has a fairly good performance in identifying lungs with pneumonia COVID-19 and healthy lungs with accuracy 93,41%, precision 94,19%, sensitivity (recall) 93,10%, and specificity of 93,75%. Keyword: computed tomography, covid-19, densenet-201, transfer learning" "Judul: Keragaman Jenis dan Fluktuasi Kepadatan Nyamuk pada Peternakan Sapi Unit Reproduksi dan Rehabilitasi Abstrak: The aim of the research to study species diversity and density fluctuation of mosquitoes in cattle farm Unit Reproduction and Rehabilitation Bogor Agricultural University (URR IPB). Mosquitoes was collected by light trap from 6 pm to 6 am on June to October 2012. The mosquitoes preservation used pinning method to identify the species. There were 470 mosquitoes from 8 times collections, consisted of 7 species Culex (Cx. tritaeniorhynchus, Cx. gelidus ,Cx. bitaeniorhynchus, Cx. fuscocephalus, Cx. hutchinsoni, Cx. quinqeufasciatus, and Cx. pseudosinensis), 1 species Armigeres (Ar. subalbatus), 1 species Anopheles (An. nigerrimus), and 1 species Aedes (Ae. albopictus). The dominant species was Armigeres subalbatus (35.53%) and Cx. tritaeniorhynchus (21.91%). The highest mosquitoes density was discovered at 6 pm to 7 pm. The result of Pearsons corellation analysis showed that corellation of mosquitoes density to rainfall was -0.641, to humidity 0.21, and to temperature 0.681. Keyword: mosquitoes fluctuation., mosquitoes density, mosquitoes, light trap, cattle farm","Judul: Density And Behaviour of Mosquitoes (Diptera : Culicidae) in Bojong Rangkas Village Bogor District Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kepadatan, dan perilaku nyamuk serta hubungannya terhadap suhu, kelembaban, dan curah hujan di daerah Cikampak, Desa Bojong Rangkas, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2010 s/d Juni 2011 dan data diambil dengan menggunakan metode bare leg collection. Dari 1350 nyamuk subfamili Culicinae yang tertangkap, Culex quinquefasciatus merupakan spesies yang paling banyak ditemukan (89,63 %) diikuti dengan Cx. hutchinsoni (6,22 %), Cx. tritaeniorynchus (2,96 %), dan Ae. albopictus (1,19 %). Nilai man biting rate dan man hour density tertinggi terlihat pada Cx. quinquefasciatus sebesar 28,81 nyamuk/orang/malam dan 10,80 nyamuk/orang/jam. Selain itu, puncak aktivitas menggigit Cx. quinquefasciatus terjadi pada pukul 23.00 s/d 24.00 dan terdapat hubungan yang positif terhadap kelembaban ruang namun memiliki hubungan yang negatif terhadap curah hujan. Keyword: ","Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene" "Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: ","Judul: Kasus urolitiasis pada anjing dan kucing Abstrak: Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui banyaknya kejadian kasus urolitiasis pada anjing dan kucing. Data kasus diperoleh melalui data rekam medis Rumah Sakit Hewan Jakarta, Rumah Sakit Hewan IPB, dan Klinik PDHB 24 jam drh. Cucu Kartini S., dkk pada tahun 2007-2008. Hasil studi menunjukkan kasus urolitiasis meningkat di tahun 2008. Kasus pada jantan lebih banyak daripada betina. Begitu pula kasus pada anjing lebih banyak daripada kucing. Kejadian urolitiasis pada anjing paling banyak didapatkan pada anjing berumur 7 tahun dan jenis batu yang didapatkan adalah kalsium oksalat 42%, struvite 33% dan sisanya adalah silica 17% serta cystine 8%. Ras anjing yang mendominasi adalah Pomeranian dan ras campuran. Ras kucing yang mendominasi adalah ras Persia dan paling banyak terjadi pada umur 5 tahun. Berdasarkan permeriksaan laboratorium dari enam buah sampel, diketahui bahwa masing-masing batu memiliki penampilan fisik yang berbeda serta tersusun dari banyak jenis kristal. Keyword: Cases, Urolithiasis, Dogs, Cats","Judul: Performance Evaluation and Power Yield on 11 Hybrids Sweet Corn Genotypes (Zea mays saccharata. Sturt) Breeding Results of IPB University Abstrak: Informasi keragaan dan daya hasil diperlukan dalam merakit varietas unggul baru. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keragaan dan daya hasil jagung manis hibrida harapan IPB. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2022 sampai Februari 2023 di Kebun Percobaan Leuwikopo, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Penelitian terdiri dari satu faktor yaitu genotipe sebanyak 13 genotipe jagung manis hibrida. Penanaman dilakukan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 3 ulangan dari 20 tanaman per satuan percobaan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keragaan dan daya hasil antar genotipe jagung manis hibrida IPB dan varietas jagung manis pembanding. Genotipe berpengaruh sangat nyata terhadap semua karakter yang diamati, kecuali diameter batang dan anthesis silking interval. Genotipe SB.13B X SM.9.3A.1 dan SB.5.1B.3B X T.13.1.8 memiliki beberapa keunggulan pada karakter seperti produktivitas, bobot tongkol tanpa kelobot, dan anthesis silking interval yang setara atau lebih baik dari varietas pembanding. Kedua genotipe hibrida harapan IPB ini memiliki produktivitas berkisar 19,04-20,42 ton per hektar sedangkan varietas pembanding berkisar antara 21,06-23,71 ton per hektar. Bobot tongkol tanpa kelobot kedua genotipe IPB berkisar 257,33-261,85 gram sedangkan varietas pembanding berkisar antara 249,13-253,53 gram., Information about performance and power yield of sweet corn is needed in assembling new superior varieties. This research aims to evaluate the performance and power yield of the expected hybrid sweet corn from IPB. The research was conducted from December 2022 to February 2023 at the Leuwikopo Experimental Garden, Dramaga, Bogor, West Java. The research consisted of one factor, which was the genotypes of 13 hybrid sweet corn genotypes. Planting was done using a randomized complete group design with three repetitions where each experimental unit consists of 20 plants. The results showed that there were differences in performance and power yield among the genotype sweet corn hybrids of IPB and comparison sweet corn varieties. Genotype had a very significant effect on all the characters that observed, except stem diameter and anthesis silking interval. The SB.13B X SM.9.3A.1 genotypes and SB.5.1B.3B X T.13.1.8 genotypes had several advantages of characters such as productivity, ear weight without husk, and anthesis silking interval which were equal or better than the comparison varieties. Genotypes SB.13B X SM.9.3A.1 and SB.5.1B.3B X T.13.1.8 had productivity ranging from 19.04 to 20.42 tons per hectare while comparison varieties ranged from 21.06-23.71 tons per hectare. The ear weight without husk of genotypes SB.13B X SM.9.3A.1 and SB.5.1B.3B X T.13.1.8 ranged from 257.33 to 261.85 grams while comparison varieties ranged from 249.13-253.53 grams. Keyword: anthesis silking interval, ear weight, evaluation, productivity" "Judul: Variabilitas konsentrasi klorofil-a dari citra satelit seawifs di Perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Abstrak: Salah satu parameter untuk menentukan kesuburan perairan adalah konsentrasi klorofil-a yang dapat diestimasi dari data penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variabilitas konsentrasi klorofil-a di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat secara spasial dan temporal dari rekaman citra satelit SeaWiFS periode Januari 1998 – Desember 2007, serta menjelaskan faktor-faktor penyebab variasi tersebut. Lokasi penelitian berada di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dua lokasi untuk menjelaskan variabilitas konsentrasi klorofil-a di perairan ini diambil pada koordinat : (8,000 – 8,080 LS); (117,480 – 117,560 BT) untuk Stasiun 1 dan (8,240 – 8,320 LS); (117,320 – 117,400 BT) untuk Stasiun 2. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan November 2007 hingga Januari 2009. Algoritma yang digunakan untuk estimasi konsentrasi klorofil-a dari citra SeaWiFS level 3 adalah OC4v4. Analisis temporal dan spasial klorofil-a dilakukan dengan metode deskriptif dan analisis spektrum energi dengan metode Fast-Fourier Transform. Variasi konsentrasi klorofil-a secara temporal berkisar antara 0,12 – 0,74 mg/m3 dan secara umum konsentrasi klorofil-a tertinggi terjadi pada Musim Barat (Desember – Februari) berkisar antara 0,21– 0,74 mg/m3, sedangkan konsentrasi klorofil-a terendah terjadi pada Musim Peralihan I (Maret – Mei) berkisar antara 0,12 – 0,15 mg/m3. Hal ini diperkuat dengan spektral densitas energi klorofil-a yang signifikan pada periode 3 dan 6 bulanan yang merepresentasikan variasi musiman. Tingginya konsentrasi klorofil-a pada Musim Barat diduga berkaitan erat dengan curah hujan yang tinggi pada musim ini dan arah angin yang secara umum berasal dari barat laut dengan kecepatan yang relatif lebih tinggi diduga mendukung proses terjadinya upwelling di wilayah perairan Pulau Moyo. Pada pertengahan Musim Timur dan awal Musim Peralihan II (Juli – September) tercatat konsentrasi klorofil-a yang relatif tinggi juga. Hal ini diakibatkan pengaruh sirkulasi massa air dari selatan Selat Makasar yang secara periodik dari bulan Juli – September terjadi proses upwelling. Sebaran spasial konsentrasi klorofil-a pada Stasiun 1 dan 2, secara umum mempunyai pola yang sama. Keyword: ","Judul: Variability of Sea Surface Temperatures and Chlorophyll-a Concentrations in the Southern Equator Off West Sumatera Waters Abstrak: ABSTRAK CYNTHIA DEWI PRATIKA. Variabilitas Suhu Permukaan Laut dan Konsentrasi Klorofil-a di Perairan Selatan Khatulistiwa Bagian Barat Pulau Sumatera. Dibimbing oleh BISMAN NABABAN dan JAMES PARLINDUNGAN PANJAITAN. Suhu pemukaan laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a (Chl-a) merupakan parameter oseanografi yang dapat memberikan informasi kondisi pada suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis variabilitas suhu permukaan laut dan konsentrasi chl-a di perairan selatan Khatulistiwa, bagian barat Sumatera secara spasial dan temporal. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder yaitu gabungan dari data citra Satelit NOAA-AVHRR dan Aqua MODIS untuk suhu permukaan laut, gabungan data citra Satelit SeaWiFS dan Aqua MODIS untuk chl-a, data angin permukaan bulanan dari European Centre fo Medium-Range Weather Forecast (ECMWF), dan data pendukung yaitu Indeks Dipole Mode (DMI) bulanan diperoleh dari laman https://jamstec.go.jp/virtualearth/general/en/index.html dan Indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) bulanan diperoleh dari laman https://www.ncei.noaa.gov/access/monitoring/enso/soi/. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPL di Perairan Samudera Hindia selatan khatulistiwa bagian barat Sumatera selama 22 tahun (1997-2019) berkisar antara 25.53-31.87ºC, dimana nilai SPL tinggi terjadi saat Musim Barat dan Musim Peralihan I sedangkan pada Musim Timur dan Musim Peralihan II nilai SPL rendah. Konsentrasi chl-a selama 22 tahun (1997-2019) berkisar antara 0.06-0.90 mg/m3, dimana konsentrasi chl-a tinggi terjadi saat Musim Timur dan Musim Peralihan II sedangkan pada Musim Barat dan Musim Peralihan I nilai chl-a rendah. Variabilitas SPL dan klorofil-a dipengaruhi oleh intensitas radiasi cahaya matahari, pola angin musiman, dan fenomena iklim yang di dominasi Indian Ocean Dipole (IOD) dan ENSO. Kata kunci : ENSO, IOD, Klorofil-a, Muson, Suhu Permukaan Laut. Keyword: Chlorophyll-a, ENSO, IOD, Monsoon, Sea Surface Temperature","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Analisis finansial prospek pengelolaan hutan tanaman pinus di KPH Lawu Ds Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Abstrak: Dalam pengelolaan hutan pinus oleh KPH Lawn Ds diperlukan pengembangan usaha, dengan demikian diperlukan data dan analisis agar landasan penentuan kebijakan selanjutnya tepat. Data yang diperlukan tersebut yaitu data finansial dan potensi tegakan yang digunakan untuk melakukan penilaian atas kesehatan perusahaan dan analisis atas prospek pengelolaan hutan tanaman pinus pada masa yang akan datang. Keyword: ","Judul: Model Simulasi Pengusahaan Hutan Pinus Di Kph Bondowoso Perum Perhutani Divisi Regional Jawatimur Abstrak: Pinus merupakan salah satu tanaman kehutanan yang dapat dimanfaatkan tidak hanya hasil hutan kayu, tetapi juga hasil hutan bukan kayu. KPH Bondowoso merupakan perusahaan negara yang memanfaatkan hutan pinus sebagai salah satu sumber pendapatan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model dinamika pengusahaan hutan pinus di KPH Bondowoso ditinjau dari aspek ekonomi. Metode pengembangan model yang digunakan adalah pendekatan sistem menggunakan Stella 9.02. Model pendekatan system ini dapat menjelaskan dinamika keuntungan pengusahaan yaitu pada daur 30 tahun dengan penebangan pada KU IV, V dan VI, daur 50 tahun tanpa penebangan pada KU IV, V dan VI dan daur 70 tahun tanpa penebangan pada KU IV, V dan VI. Skenario terbaik yaitu pada daur 30 tahun dengan penebangan pada KU IV, V dan VI. Skenario ini memiliki NPV sebesar Rp1 430 231 459/ha. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membatu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan. Penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pengelolaan hutan pinus secara lestari. Keyword: analisis keuntungan, dinamika sistem, hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu, hutan pinus","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Produktivitas indukan sapi simmental pada umur yang berbeda dengan pemeliharaan intensif (studi kasus di peternakan Roni, Harau, Kabupaten 50 Kota) Abstrak: Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia dan perubahan pola konsumsi berdampak terhadap penyediaan daging yang belum mencukupi. Perlu diupayakan peningkatan produksi daging melalui perbaikan produktivitas ternak pedaging terutama sapi pedaging. Simmental merupakan sapi pedaging turunan Bos taurus yang dikembangkan di Lembah Simme, Switzerland dan Swiss. Pertumbuhan ototnya bagus dan penimbunan lemak di bawah kulit rendah sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu komoditas yang berpotensi dalam penyediaan daging. Keyword: ","Judul: Perbandingan Performa Ukuran Tubuh Sapi Simmental Import dan Sapi Simmental Lokal. Abstrak: Pemeliharaan dan genetik ternak adalah dua hal yang akan mempengaruhi performa ternak. Performa ternak dapat diketahui salah satunya dengan cara pengukuran tubuh ternak. Tujuan untuk mengetahui perbandingan performa ukuran tubuh ternak sapi Simmental lokal dengan sapi Simmental import. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran meliputi lima belas variabel pengukuran dengan menggunakan metode pengukuran citra digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 14 ekor ternak terdiri dari 8 ekor sapi Simmental import dan 6 ekor sapi Simmental lokal. Metode analisi dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif, dan uji t. Hasil menunjukkan bahwa sapi Simmental import dan lokal tidak memiliki perbedaan performa ternak dari ukuran tubuhnya kecuali pada ukuran panjang kelompok tulang Ossa vertebrae cervicales, Ossa metacarpalia I-V, dan Os tibia-fibulla. Pada kelompok tulang tersebut ukuran yang lebih panjang terdapat pada sapi Simmental import. Selain itu, jika diukur berdasarkan rasio ukuran tubuh maka tidak terdapat perbedaan antara sapi Simmental import dengan lokal. Keyword: citra digital, morfometrik, sapi Simmental, sistem pemeliharaan","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengaruh pemberian dan cara penempatan pupuk SUL-PO-MAG serta residu terracottem terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo varietas Jati Luhur pada tanah aluvial, Karawang Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk Sul-Po­ Mag, cara penempatannya dan residu TerraCottem pada tanaman padi gogo varietas Jatiluhur pada tanah Aluvial, Karawang terhadap peningkatan produksi padi gogo. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaea, Laboratorium Fisika Tanah dan Laboratorium Rutin Jurusan Tanah IPB kampus Baranangsiang. Penelitian ini berlangsung dari bulan September 1996 sampai Febuari 1997. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini terdiri dari tiga faktor yaitu: dosis Sul-Po-Mag (S), dosis residu TerraCottem (T), dan cara penempatan Sul-Po-Mag (P). Pemberian dosis Sul-Po-Mag (S) terdiri dari lima taraf yaitu tanpa pemberian Sul-Po­ Mag (SO); dosis 0,25 gram/pot (200 kg/ha) (S1); dosis 0,50 gram/pot (400 kg/ha) (S2); dosis 0,75 (600 kg/ha) (S3); dan dosis 1,00 (800 kg/ha) (S4). Dosis residu TerraCottem (T) terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa pemberian TerraCottem (TO); dosis 0,0050% dari bobot tanah (100 kg/ha) (Tl); dosis 0,0100% dari bobot tanah (200 kg/ha) (T2). Sedangkan cara penempatan Sul-Po-Mag terdiri dari dua cara yaitu: dicampur merata dengan tanah (Pl); dan ditugal (P2). Keyword: ","Judul: Pengaruh Beberapa Teknik Persiapan Lahan dan Cara Pengendalian Gulma pada Produksi Padi Gogo (Oryza sativa L.) Abstrak: Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara teknik persiapan lahan dan cara pengendalian gulma terhadap produksi padi gogo. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan PT. Syngenta Cikampek pada bulan April sampai Agustus 2004. Bahan yang digunakan adalah benih padi gogo varietas Limboto, herbisida Sulfosat (Toupan) dan Paraquat (Gramoxone), pupuk urea, SP-36, KCI, Decis 2.5 EC, Furadan 3 G dan Matador Zeon. Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) secara faktorial. Perlakuan terdiri dari 3 perlakuan teknik persiapan lahan (A) sebagai petak utama dan 4 perlakuan cara pengendalian gulma (G) sebagai anak petak. Teknik persiapan lahan terdiri dari olah tanah sempurna (Al), tanpa olah tanah + sulfosat (A2) dan tanpa olah tanah + paraquat (A3). Sedangkan cara penendalian gulma terdiri dari kontrol (Gl), penyiangan 1 kali (G2), penyiangan 2 kali (G3) dan penyiangan 3 kali (G4). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan teknik persiapan lahan dim cara pengendalian gulma berpengaruh terhadap komposisi gulma selama percobaan. Selaian itu teknik persiapan lahan juga berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering gulma total (15 dan 30 HST), persen penutupan gulma (2 dan 6 MST), jumlah anakan (4, 6 dan 8 MST) , jumlah gabah per malai dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman ( 4 dan 6 MST), jumlah anakan produktif, bobot gabah isi (ubinan, rumpun dan malai), dan potensi hasil. Perlakuan penyiangan berpengaruh sangat nyata pada berat kering gulma total (30 dan 45 HST), persen penutupan gulma (4 dan 6 MST) dan semua pengamatan pertumbuhan tanaman maupun komponen produksi kecuali pada tinggi tanaman, jumlah anakan (2 MST) dan bobot 1000 butir. Selain itu penyiangan berpengaruh nyata pada persen penutupan gulma 2 MST. Perlakuan yang lebih baik digunakan terhadap produksi padi gogo adalah perlakuan A2G3 (Tanpa Olah Tanah + sulfosat dengan penyiangan 2 kali). Keyword: ","Judul: Zoonosis yang baru muncul bersumber satwa liar dan tantangan kesehatan masyarakat veteriner Abstrak: The objective of this scientific writing was to review the emerging infectious diseases (EIDs) which are zoonotic and originate in wildlife causing great negative impacts on public health, economy, social, politic, and national security. Furthermore, factors triggering the emergence and spread of emerging zoonotic diseases and global efforts in anticipating them were discussed in this review. It is recognized that EID are a significant burden on global economies and public health. Their emergence is thought to be driven largely by socio-economic, environmental and ecological factors. EID events are dominated by zoonoses (60.3% of EIDs) and the majority of these (71.8%) originate in wildlife, e.g., severe acute respiratory virus (SARS virus) and Ebola virus. The importance and recognition of wildlife as a reservoir of zoonoses are increasing. Emerging zoonoses (EZs) have been assumed increasing importance in public and animal health. Cost effective prevention and control of these zoonoses need an interdisciplinary and holistic approach and international cooperation. Surveillance, laboratory capability, research, training and education, and communication are key elements. Globalization has created many new challenges, particularly with regard to animal, human, and environmental health. New approaches in prevention, control, and eradication of zoonotic diseases have been developed and introduced worldwide, i.e., one health and ecohealth. The one health concept is a worldwide strategy for expanding interdisciplinary collaboration and communications in all aspects of health care for humans and animals, while ecohealth approach is to improve human health and well-being while simultaneously maintaining a healthy ecosystem. Keyword: " "Judul: Fertility Of Arab Chicken Egg Which Resulted From Artificial Insemination With Diffrent Frequency Of Semen Collection Abstrak: Ayam Arab yang ada di Indonesia sekarang adalah ayam Arab hasil kawin silang dengan ayam lokal yang menghasilkan produksi telur lebih tinggi dibandingkan dengan ayam lokal lainnya. Ayam Arab yang berkembang di Indonesia ada dua jenis, yaitu ayam Arab Silver dan ayam Arab Merah (Golden Red), tetapi yang lebih dikenal di masyarakat adalah ayam Arab Silver. Peningkatan perkembangbiakan ayam Arab memerlukan suatu cara yang efektif untuk meningkatkan populasinya. Percepatan perkembangan usaha ayam Arab dapat dipacu melalui terobosan teknologi inseminasi buatan (IB). Informasi mengenai fertilitas dan daya tetas telur ayam Arab belum banyak diketahui. Fertilitas telur dipengaruhi oleh kualitas sperma dan intensitas pemerahan atau penampungan semen. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat frekuensi penampungan semen yang paling optimal. Penelitian ini menggunakan 30 ekor ayam Arab betina berumur 33 minggu yang sedang bertelur dan 9 ekor ayam Arab jantan dewasa yang dipelihara dalam kandang individu. Ayam jantan sebanyak 9 ekor dipelihara selama 9 minggu untuk diambil semennya. Perlakuan pada ayam jantan yaitu frekuensi penampungan semen satu kali (A), dua kali (B), dan tiga kali (C) dalam seminggu. Ayam jantan dikelompokan ke dalam tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari tiga ekor untuk satu perlakuan. Ayam betina sebanyak 30 ekor dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor betina untuk satu perlakuan. Ayam betina dipelihara selama 7 minggu. Semen dari setiap kelompok perlakuan pejantan diinseminasikan kepada 10 ekor betina. Pengumpulan telur dilakukan setiap hari dan telur diberi tanda berupa tanggal dan kode induk. Telur tetas dibersihkan dan difumigasi sebelum siinkubasi ke dalam mesin penetas (inkubator). Peubah yang diamati adalah durasi fertilitas, daya fertil, mortalitas embrio, daya tetas, dan viabilitas DOC. Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi penampungan semen sangat berpengaruh (P<0,01) terhadap durasi fertilitas. Perlakuan A berbeda pengaruhnya dengan perlakuan B dan C sedangkan perlakuan B dan C memiliki pengaruh yang sama terhadap durasi fertilitas. Tingkat frekuensi penampungan semen yang paling optimal sehingga menghasilkan fertilitas yang tinggi adalah penempungan semen tiga kali seminggu. Durasi fertilitas pada penelitian ini berkisar antara 7,9-9,6 hari. Frekuensi penampungan semen tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap daya fertil, mortalitas embrio, daya tetas, dan viabilitas Keyword: ","Judul: Age at Sexual Maturity and Egg Quality of Golden Red Arab Chicken (Parent Stock) During First Period of Production Abstrak: Ayam arab golden red adalah salah satu ayam lokal Indonesia yang memiliki produksi telur tinggi dibandingkan dengan ayam lokal lainnya. Seleksi ayam arab golden red sangat penting dilakukan untuk menghasilkan stock ayam pembibit yang baik. Umur pada saat masak kelamin diketahui berpengaruh terhadap kualitas telur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas telur eksterior dan interior Parent Stock ayam arab golden red yang memiliki perbedaan masak kelamin, yaitu : masak kelamin cepat dan lambat pada periode pertama produksi (21-26 Minggu). Penelitian ini menggunakan 480 telur ayam arab golden red (TIARA G14) dari 160 ekor induk. Kualitas telur eksterior yang diamati adalah bobot telur dan indeks bentuk telur. Kualitas interior yang diamati adalah Haugh Unit, bobot kerabang, tebal kerabang, bobot putih, kuning telur, dan kandungan nutrien. Data dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan indeks bentuk telur dan Haugh Unit ayam arab golden yang memiliki masak kelamin cepat berbeda nyata (P<0.05) terhadap ayam yang memiliki masak kelamin lambat, sedangkan bobot telur, bobot kerabang, tebal kerabang, bobot putih, dan kuning telur tidak berbeda nyata. Kandungan nutrien yang dihasilkan oleh ayam yang memiliki masak kelamin lambat lebih tinggi daripada masak kelamin cepat. Berdasarkan hasil yang diperoleh, umur pada saat masak kelamin berpengaruh terhadap Haugh Unit dan indeks bentuk telur yang dihasilkan oleh ayam arab golden red pada periode pertama produksi. Keyword: IPB, IPB (Institut Pertanian Bogor), Bogor Agricultural University, Egg quality, Golden red arab chicken, Sexual maturity, Ayam lokal, Produksi telur tinggi, Bobot telur, Nutrient, Albumin, Children stock, Full Teks","Judul: Klasifikasi Spasial untuk Objek Spasial di Kota Bogor Abstrak: Various spatial objects in Bogor City have caused a significant increase of spatial data in Bogor City. These spatial data needs to be processed and analyzed using spatial data mining technique, which is able to extract the knowledge or patterns in the spatial database. This research extracts the patterns of terminals, stations, railroads, rivers, roads, and landuse characteristics using one of the spatial data mining techniques, namely spatial classification. In this research, the spatial relations between an object and its surrounding is determined using topological relations, with spatial operations such as contains, overlaps, equals, disjoint, intersects, within, crosses, and touches. The result of spatial classification accuracy using C4.5 algorithm is 72.117%. From this spatial classification result, the characteristics of spatial objects in Bogor City can be identified based on spatial operations. Keyword: spatial data mining, spatial classification, C4.5 algorithm" "Judul: Kajian pengaruh konsentrasi bahan pengawet dan jenis kemasan terhadap daya simpan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada penyimpanan suhu rendah Abstrak: Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur pangan yang cukup baik kandungan gizinya. Kandungan iemak jamur tiram putih antara 1.08 - 9.4 %. Kandungan protein bervariasi dari 8.9 38.7 %. Total asam amino esensial pada jamur tiram putih adalah 33.5g/100g protein kasar. Jamur tiram putih merupakan sumber beberapa vitamin, meliputi thiamin, riboflavin, niasin, biotin dan asam askorbat. Kerusakan jamur tiram putih dapat disebabkan oleh mikroorganisme, reaksi biokimia (pencoklatan enzimatis) dan kimia (pencoklatan nonenzimatis) serta kerusakan fisik. Jamur tiram putih yang tidak diberi perlakuan (dibiarkan pada suhu ruang) hanya dapat bertahan satu hari dan setelah itu tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Sulfur dioksida dan garamnya merupakan bahan pengawet yang dapat menghambat reaksi pencoklatan dan enzimatik. Pengawetan dengan sulfit akan memberikan ketahanan serangga, kapang dan khamir. warna dan menghambat pertumbuhan..dst Keyword: jamur tiram putih, botani, perkembangbiakan, kandungan gizi","Judul: Kajian Pengaruh Konsentrasi Larutan Natrium Metabisulfit dan Suhu Blansir terhadap Mutu Produk Kering Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Abstrak: Jamur merang (Volvariella volvaceae) merupakan jenis sayuran dengan nilai ekonomis tinggi dibandingkan sayuran domestik lainnya. Harga jamur merang di pasaran untuk saat ini mencapai 4000-4500 rupiah per kilogram. Kandungan gizi jamur merang tergolong tinggi, serta memiliki cita rasa yang khas. Dalam keadaan segar, jamur merang hanya dapat disimpan selama 24 jam, kemudian jamur merang segar akan mengalami pembusukan. Untuk itu diperlukan pengawetan. Salah satu cara pengawetan adalah dengan pengeringan. Pengeringan menggunakan aliran udara panas merupakan cara yang cukup mudah untuk diterapkan. Masalah yang sering dijumpai pada produk pangan awetan adalah mutu kurang baik, diantaranya terjadi penurunan kandungan gizi yang sangat drastis. Untuk mendapatkan produk kering dengan mutu yang baik, diperlukan perlakuan pendahuluan sebelum bahan dikeringkan. Perlakuan pendahuluan dititikberatkan pada proses sulfitasi dan blansir. Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Utilization of Marine Biota in the Bedul Block Mangrove Forest, Alas Purwo National Park, East Java Province Abstrak: Ekosistem mangrove memiliki keterkaitan dengan biota laut khususnya perairan payau. Ekosistem mangrove berfungsi sebagai daerah pengasuhan (nursery ground), tempat pemijahan (spawning ground), dan daerah mencari makan (feeding ground). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan perairan mangrove Desa Sumberasri, mengidentifikasi biota laut yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan diperairan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), mengidentifikasi pola pemanfaatan biota laut di perairan TNAP oleh masyarakat sekitar kawasan. Metode penelitian yang digunakan ialah studi pustaka, observasi lapang, dan wawancara dengan menggunakan analisis SWOT, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan diPerairan Blok Bedul terdapat 13 jenis pisces, 6 jenis crustace, dan 3 jenis molusca. Masyarakat nelayan Desa Sumberasri memanfaatkan hasil tangkapan biota mangrove dilakukan dengan cara dijual ke pengepul. Pengolahan jenis biota diluar perikanan tangkap belum ada. Hasil tangkapan yang biasanya langsung dijual ke pengepul atau konsumen, sebaiknya dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar nilai jual semakin tinggi., The mangrove ecosystem is related to marine life, especially brackish waters. The mangrove ecosystem functions as a nursery ground, a spawning ground, and a feeding ground. This study aims to identify the environmental conditions of the mangrove waters of Sumberasri Village, identify marine biota that is used by the community around the area in the waters of Alas Purwo National Park (TNAP), identify patterns of utilization of marine biota in TNAP waters by the community around the area. The research method used is literature study, field observation, and interviews using SWOT analysis and qualitative descriptive analysis. The results showed that in Bedul Block waters there were 13 types of pisces, 6 types of crustace and 3 types of molluscs. The fishing community of Sumberasri Village uses the catch of mangrove biota by selling it to collectors. Processing of biota types outside of capture fisheries does not yet exist. The catch, which is usually sold directly to collectors or consumers, should be processed first so that the selling value is higher. Keyword: Fishermen, Marine biota, TNAP","Judul: Keterkaitan Ekosistem Mangrove dengan Keanekaragaman Ikan di Pabean Ilir dan Pagirikan, Pasekan Indramayu, Jawa Barat Abstrak: Mangrove ecosystem has high productivity because it has the ability as a nutrient trap, which supports aquatic biota, especially fish. The purpose of this study was to determine the relationship between mangrove densities with total fish catch, number of fish species, and fish diversity. The data collections were mangrove condition, fish, physical, and chemical parameters. The results showed that mangrove density in Pabean Ilir Village higher than Pagirikan village. The highest importance value index of mangrove was Rhizophora mucronata and Avicennia marina. Total number of fish catch in two locations were 1093 individuals, consisting of 80 species belonging to 38 families. The dominant fish species were Ambassis nalua, Johnius belangerii, Leiognathus equulus, and Platycephalus indicus. There was positive relationship between the mangrove density with the total number of fish catch, number of fish species, and fish diversity in Pabean Ilir Village and Pagirikan Village, Pasekan Indramayu, West Java. Keyword: mangroves., Indramayu, fish, Bogor Agricultural University (IPB)","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis dampak flu burung avian influenza tehadap pendapatan tunai para peternak rakyat ayam broiler di Kabupaten Bogor Abstrak: Sejak bulan September dan Oktober 2003, dunia subsektor peternakan telah dikejutkan dengan adanya wabah flu burung (avian influenza atau Al). Tindakan pemerintah yang terkesan lambat dan menutup-nutupi akan adanya wabah flu burung (AI) dengan tujuan untuk menjaga ekspor unggas Indonesia, ternyata membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif tersebut hanya dirasakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang melakukan ekspor, sedangkan dampak negatif dirasakan oleh peternak rakyat unggas dalam negeri. Para peternak rakyat ayam broiler di Kabupaten Bogor juga merasakan dampak dari adanya wabah flu burung (AI) tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peternak rakyat ayam broiler di Kabupaten Bogor mengenai wabah flu burung (AI); dan mengetahui dampak wabah flu burung (AI) terhadap pendapatan peternak rakyat ayam broiler di Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor selama 1 bulan, yaitu sejak tanggal 15 Maret - 15 April 2004 dengan metode multistage cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 55 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan studi kasus, dengan populasi penelitian meliputi seluruh peternak rakyat ayam broiler di Kabupaten Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, yang meliputi kuesioner dan laporan tahunan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. Data diolah dengan menggunakan MS Excel 2000. Analisis data yang digunakan adalah analisis arus uang tunai. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Bogor terdapat dua bentuk usaha peternakan ayam broiler, yaitu usaha peternakan yang berbentuk kemitraan dan usaha peternakan yang berbentuk mandiri. Pada umumnya alasan utama para peternak plasma dan mandiri memilih bentuk usaha kemitraan dan mandiri adalah karena adanya keterbatasan modal dan besarnya keuntungan yang diperoleh dalam berproduksi. Walaupun penyakit AI telah menjadi topik pembicaraan sehari-hari di kalangan masyarakat Indonesia, namun cukup banyak peternak rakyat ayarn broiler di Kabupaten Bogor, yaitu peternak plasma (66,67%)... Keyword: wabah flu burung; pendapatan peternak; ayam broiler, peternak ayam broiler, pendapatan tunai","Judul: Analisis Strategi Manajemen Risiko Kesehatan Hewan Pada Kasus Penyakit Avian Influenza di Kabupaten Bogor Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi, memetakan dan menganalisis manajemen risiko kesehatan hewan dan menentukan strategi prioritas manajemen risiko Flu Burung di Kabupaten Bogor. Metode ini menggunakan penilaian ahli untuk menentukan nilai risiko. Pemetaan risiko faktor menggunakan Failure Mode Effect Analysis(FMEA). Prioritas Strategi Manajemen Risiko menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Identifikasi faktor risiko tinggi adalah desinfeksi pengunjung di daerah peternakan, fluktuasi curah hujan, rendahnya pengetahuan peternak tentang cara beternak yang baik, dan rendahnya pemantauan sistem manajemen kesehatan dari pertanian ke perusahaan ritel. Prioritas faktor risiko strategi manajemen kesehatan adalah sumber daya manusia dan proses beternak. Prioritas aktor yang mempengaruhi strategi manajemen risiko kesehatan adalah perusahaan inti dan peternak. Prioritas tujuan manajemen risiko kesehatan adalah meningkatkan pendapatan. Prioritas Strategi manajemen risiko kesehatan adalah biosekuriti, vaksinasi dan lalu lintas pengendalian unggas Keyword: Avian Influenza, biosekuriti, analisis risiko, manajemen risiko","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik. Keyword: " "Judul: Kajian pewarnaan dan pengawetan bunga potong anggrek dendrobium white angel Abstrak: Pada saat ini, neraca perdagangan Indonesia terutama bunga potong masih negatif sehingga mengakibatkan berkurangnya devisa negara kita. Hal ini dapat dijelaskan dengan besarnya nilai impor bunga potong yakni $ 749.707 dibandingkan dengan nilai ekspor bunga potong yang hanya mencapai $ 264.578 (data BPS pada bulan Januari September 1997). Pada tahun 1998 (sampai dengan bulan April), Indonesia tidak melakukan ekspor bunga potong sedangkan impor bunga potong tercatat sebesar $ 8327. Melihat kondisi ini perlu dipikirkan cara untuk meningkatkan ekspor bunga potong Indonesia secara intensif. Jenis anggrek yang banyak diusahakan adalah jenis Dendrobium, hal ini disebabkan karena bunga anggrek Dendrobium memiliki jumlah varietas yang banyak. Bunga potong anggrek ini lebih tahan dibandingkan dengan bunga potong non anggrek, selain itu beberapa jenis bunga anggrek mempunyai bentuk dan warna yang menarik. Warna dari bunga anggrek tersebut bervariasi, tetapi tidak semua warna yang dimiliki oleh bunga anggrek dapat memenuhi selera warma setiap konsumen yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk memperoleh warna yang diinginkan oleh konsumen perlu dilakukan pewarnaan terhadap bunga anggrek (warna putih). Salah satu parameter untuk meningkatkan kualitas bunga potong adalah vase life (masa kesegaran). Adapun cara untuk memperpanjang vase life bunga potong adalah memberikan larutan pengawet pada bunga yaitu larutan holding (larutan pengawet yang diberikan pada bunga selama peragaan). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh zat warna dengan konsentrasi tertentu yang dapat memberikan warna bunga potong anggrek yang menarik serta untuk menentukan jenis larutan pengawet yang dapat memberikan vase life bunga potong anggrek paling lama. Keyword: ","Judul: Kajian Umur Peragaan Berbagai Jenis dan Ukuran Bunga Potong Anggrek Dendrobium Abstrak: Bunga potong merupakan komoditas hortikultura yang mampu mendatangkan devisa bagi negara. Namun di saat krisis ekonomi yang dialami saat ini, bunga potong yang diharapkan mampu menghasilkan devisa tereatat sampai bulan April 1998 (Data BPS) tidak melakukan ekspor malahan tereatat impor tereatat sebesar $ 8327. Ekspor periode lanuari-Desember 1997 sebesar $ 264.578 dengan impor sebesar $ 749.707 selama kumn waktu lanuari-September 1997 (Data BPS) yang berarti neraea perdagangan masih negatip. Menyadari besamya potensi sumber daya alam dan arah kebijakan pembangunan pemerintah saat ini yang menekankan pembangunan pelianian dan agroindustri maka hams dipikirkan eara untuk membantu dan mengembangkan industri bunga potong tanah air. Bunga anggrek Dendrobium sebagai komoditas bunga potong sangat dikenal konsumen dan lebih tahan dibandingkan bunga potong non anggrek. Selain itu, bunga anggrek memiliki bentuk dan wama yang menarik. Bunga anggrek sebagai produk hortikultura mengalami pula pen unman mutu dan kerusakan akibat proses metabolisme yang masih berlangsung pada pasea panen. Salah satu parameter mutu yang diperhatikan adalah umur simpan (peragaan) dari bunga potong. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Analisis Strategi Pemasaran Growth Hacking Produk Pangan Etanee Abstrak: The marketing of every digital business must be accompanied by the implementation of a good marketing strategy in order to compete in the digital market. Startup etanee as a company engaged in the food sector is currently implementing a marketing strategy known as growth hacking. The purpose of this research is to discuss the application of growth hacking which describes the use of the AARRR method in the growth hacking carried out by etanee. This study then evaluates the application of the growth hacking strategy in ethane marketing activities. This research is descriptive by utilizing qualitative and quantitative data. Data collection techniques were carried out through interviews with the CEO of etanee and analysis during the researcher's internship program at etanee. The results show that the strategy implementation process in digital companies is long-term and etanee can achieve higher success if they can create creative ideas in carrying out marketing according to the growth hacking strategy., Pemasaran setiap bisnis digital harus diiringi dengan penerapan strategi pemasaran yang baik agar dapat bersaing di pasar digital. Startup etanee sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pangan saat ini menerapkan strategi pemasaran digital yang dikenal dengan sebutan growth hacking. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas penerapan growth hacking yang memaparkan mengenai penggunaan metode AARRR pada strategi growth hacking yang dilakukan oleh etanee. Penelitian ini kemudian melakukan evaluasi dari penerapan strategi growth hacking tersebut dalam kegiatan pemasaran etanee. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan memanfaatkan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan CEO dari etanee dan analisis selama peneliti mengikuti program magang di etanee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi strategi pada perusahaan digital bersifat jangka panjang dan etanee bisa mencapai kesuksesan yang lebih tinggi jika dapat menciptakan ide kreatif dalam menjalankan pemasaran sesuai strategi growth hacking. Keyword: AARRR, business, digital, food, growth hacking","Judul: Strategi Pengembangan Bisnis Superfood (Studi Kasus Rumah Kurma Albarakat) Abstrak: Bisnis superfood adalah salah satu bisnis yang sedang berkembang sejak tahun 2021. Penelitian ini berfokus di Rumah Kurma Albarakat (RKA), bisnis yang menjual produk superfood dan saat ini mengalami fluktuasi pendapatan akibat ketatnya persaingan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal RKA, menganalisis perspektif pelanggan terhadap produk dan merek RKA, serta menyusun dan menentukan alternatif prioritas strategi yang dapat dilakukan oleh RKA. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan kuesioner kepada pemilik, karyawan, pelanggan RKA, dan serta para ahli. Alat analisis yang digunakan adalah matriks internal factor evaluation-external factor evaluation (IFE-EFE), matriks internal-eksternal (IE), strength-weakness-opportunity-threat (SWOT), dan quantitative strategic planning matrix (QSPM) sebagai bagian dari analisis tiga tahap formulasi, serta analisis 7P untuk mendukung perumusan strategi. Hasil penelitian diperoleh dua belas alternatif strategi dengan priortas utama yaitu memperkuat branding melalui kolaborasi dengan bisnis lain atau tokoh berpengaruh dan pengembangan konten di media sosial. Prioritas kedua adalah menghadirkan suasana atau pengalaman berbelanja yang baru bagi pelanggan RKA. Kata Kunci: analisis tiga tahap formulasi, strategi pengembangan, superfood, Superfood is one of the growing businesses since 2021. This research focuses on Rumah Kurma Albarakat (RKA), a business that sells superfood products and is currently experiencing fluctuations in revenue due to intense competition. The purpose of this research is to identify RKA's internal and external factors, analyze customer perspectives on RKA’s products and brands, and determine alternative strategic priorities that can be implemented by RKA. This research uses observation, in-depth interviews, and questionnaires to the owner, employees, RKA customers, and experts. The analytical tools used are internal factor evaluation-external factor evaluation (IFE-EFE) matrix, internal-external (IE) matrix, strength-weakness-opportunity-threat (SWOT), and quantitative strategic planning matrix (QSPM) as part of the three-stage formulation analysis as well as 7P analysis to support strategy formulation. The results obtained twelve alternative strategies with the main priority is amplify branding through collaboration with other businesses or influential figures and make content development on social media. The second priority is to present a new shopping atmosphere or experience for RKA customers. Keywords: development strategy, superfood, three-stage formulation analysis Keyword: development strategy, superfood, three-stage formulation analysis","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: " "Judul: Analisis ragam data percobaan rancangan kelompok teracak lengkap untuk pola tanam pada usahatani lahan kering di Lombok Barat Abstrak: Gagasan pokok pada penelitian Ini lalah Ingin diketahui bagaimana rancangan percobaan dimanfaatkan untuk meneliti keberhasilan ekonomi usahatani. Perkembangan sistem usahatani akan lebih baik jika didukung oleh data yang cermat dan analisis yang efektif serta efisien, dan sistem penelitiannya dapat diterapkan pada kondisi nyata di lapang. Suatu percobaan pola tanam pada zona agroklimat lahan kering di kabupaten Lombok Barat bagian Utara dilakuan Badan Penelitian Pertanian musim tanam 1989/1990. Percobaan dengan rancangan kelompok teracak lengkap itu dibahas dalam penelitian ini. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana data hasil percobaan itu memenuhi asumsi-asumsi analisis statistik dan bagaimana mengambil kesimpulan dari data tersebut. Data yang digunakan adalah indikator kelayakan ekonomi usahatani melalui peubah (1) Nilai rupiah produksi (PRODUKSI), (2) Nilai rupiah laba usaha (RAVC), (3) Rasio produksi dengan biaya operasi (RRVC), (4) Tingkat pendapatan usahatani atas biaya tenaga kerja (RRLC) (5) Tingkat pendapatan usahatani atas biaya material (RRMC), dan (6) Proporsi hasil komoditi Jagung dari hasil produksi total (JAGUNG). Semua data berdasarkan perhitungan per hektar lahan dalam periode satu musim tanam. Asumsi keaditifan model, kenormalan galat, dan kehomogenan ragam galat ternyata dipenuhi oleh data hasil percobaan itu. Analisis ragam memberi petunjuk jelas adanya perbedaan hasil antar pola tanam, kecuali pada peubah JAGUNG. Dua pola tanam A (tumpang sari Jagung + Ubi Kayu Wijen) dan B (tumpangsari Jagung Ubi Kayu Kacang Gude) tampak lebih unggul dari yang lainnya. Akan tetapi ada faktor waktu, yakni lama pengelolaan, mungkin ikut mempengaruhi hasil usahatani yang dicoba itu. Pola A dan B dikelola selama 9 bulan sebagai konsekwensi adanya tanaman Ubi Kayu yang umurnya sampai 9 bulan. Sedangkan pola lain hanya sekitar 3 atau 4 bulan. Keyword: ","Judul: Analisis sistem usahatani di lahan kering: Pendekatan penelitian sistem usahatani kasus UPSA di Desa Mekarmukti dengan perbndingan di Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat Abstrak: Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan pertanian, perlu dilanjutkan dan ditingkatkan usaba-usaba diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi serta rebabilitasi yang barns dilaksanakan secara terpadu, serasi dan merata disesuaikan dengan kondisi tanab, air dan iklim, dengan tetap memelibara kelestarian kemampuan sumber alam dan lingkungan bidup serta memperbatikan pola kehidupan masyarakat setempat. Potensi laban kering di Indonesia sangat besar, luasnya mencapai tidak kurang dari 29 juta hektar (BIP Nusa Tenggara Barat, 1982). Potensi yang tersedia tersebut merupakan harapan di masa yang akan datang untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan mengembangkan berbagai komoditas. Mengingat ha! tersebut, maka penanganan laban kering secara serius adalab salab satu tindakan yang sangat strategis. Lahan kering adalah sebidang tanah yang kelembaban tanahnya sepanjang tahun atau hampir sepanjang tabun berada dibawah kapasitas lapang. Laban kering ini meliputi kebun, tegalan, pekarangan dan ladang. Potensi laban kering yang begitu besar diharapkan dapat berproduktifiras tinggi dan lebib stabil, sistem produksinya berkelanjutan, tidak membahayakan manusia dan Iingkungan serta secara regional mampu memperbaiki tingkat pemerataan pendapatan masyarakat. Keyword: ","Judul: Histopathological Study of Mice Heart Following Injections of Alzheimer Protein Aβ42 (Amyloid Beta 42) Abstrak: Penyakit Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang ditandai dengan akumulasi amiloid di dalam dan luar neuron yang menyebabkan kondisi penyusutan dan kematian pada otak. Akumulasi amiloid pada Alzheimer dapat terjadi di sistem syaraf pusat dan organ-organ lain terutama jantung. Penelitian ini bertujuan melihat efek injeksi protein Aβ42 di mencit pada morfopatologi jantung. Mencit pada penelitian ini dibagi menjadi kelompok kontrol (n=7) dan kelompok dengan perlakuan injeksi protein Aβ42 (n=6). Kemudian nekropsi dilakukan pada kedua kelompok tersebut untuk mengambil sampel jantung yang diproses secara histopatologi dan diwarnai pewarnaan rutin Hematoksilin Eosin dan Congo-red untuk mendeteksi amiloid di jaringan. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan perangkat lunak image processing dan secara statistika. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa diameter dan densitas otot jantung pada mencit yang diinjeksi Aβ42 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengamatan pada pembuluh darah jantung mencit yang diinjeksi Aβ42 menunjukkan adanya retensi amiloid pada dinding pembuluh darah. Secara umum dapat disimpulkan bahwa injeksi protein amiloid Aβ42 pada mencit dapat menyebabkan perubahan morfologi otot jantung yang disertai akumulasi amiloid pada dinding pembuluh darah. Hasil penelitian ini memberikan dasar informasi pada proses patogenesis serta karakteristik morfopatologi Alzheimer di jantung. Keyword: alzheimer, amiloid beta 42, histopatologi, jantung, mencit, alzheimer, amiloid beta 42, histopatologi, jantung, mencit" "Judul: Pengaruh Teknik Sterilisasi terhadap Keberhasilan Inisiasi Eksplan Paulownia (Paulownia elongata SY. Hu) secara In Vitro Abstrak: In vitro culture is used as one of the solutions in paulownia propagation. Contamination is a major problem in procedures micropropagation. This study examines the effect of sterilization treatment on the percentage of contamination, browning, and shoot induction paulownia. Sterilization techniques used in the study consisted of four treatments, namely A (Dhitane M-45 0.2 g/100 mL, Agrept 80 WP 0.2 g/100 mL, Bayclin 20%, 15%, 10%), B (Dhitane M-45 2 g/100 mL, Agrept 80 WP 2 g/100 mL, Bayclin 15%, 10%, 5%), C (Dhitane M-45 0.2 g/100 mL, Agrept 80 WP 0.2 g/100 mL, So Klin 20%, 15%, 10 %), and D (Dhitane M-45 2 g/100 mL, Agrept 80 WP 2 g/100 mL, So Klin 15%, 10%, 5%). Sterilization techniques give the same effect on the percentage of contamination, browning, and shoot induction paulownia. Contamination caused by bacteria and fungi is 93.96% and 11.5% respectively. Explants without contamination and browning shows the development of axillary buds. Some of explants produced callus as a response to highly endogenouse hormone. Low concentration of auxin can induced 100% callus formation at the stage of multiplication Keyword: ","Judul: Effect of Sterilization Method on Successful Initiation of Parica (Schizolobium amazonicum Huber ex Ducke) Seeds In Vitro. Abstrak: Parica merupakan tanaman yang berasal dari Brazil, yang memiliki pertumbuhan cepat (fast growing). Selama ini perbanyakan parica dilakukan dengan menggunakan benih, untuk itu perlu dicoba perbanyakan vegetatif dengan teknik kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh metode sterilisasi terhadap keberhasilan inisiasi parica secara in vitro. Eksplan yang digunakan adalah benih parica. Eksplan benih parica diinisiasi dengan cara mengaplikasikan enam metode sterilisasi (P1-P6) untuk mendapatkan kultur kecambah parica steril. Semua perlakuan metode sterilisasi yang diterapkan untuk inisiasi benih parica memberikan pengaruh yang sama terhadap persentase kultur kecambah parica steril, browning dan kontaminasi. Metode sterilisasi P1-P6 menghasilkan kultur kecambah parica steril yang tinggi (>60%) dengan tingkat browning dan kontaminasi yang rendah. Metode sterilisasi yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam proses inisiasi benih parica adalah P5 (sterilisasi luar: praperlakuan 12 jam, sterilisasi dalam: kloroks) karena lebih ekonomis dan praktis dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Secara umum, eksplan benih dapat digunakan untuk menghasilkan kultur kecambah parica steril yang selanjutnya dapat dimultiplikasi secara in vitro., Parica is a plant originating from Brazil, which has fast-growing. So far, parica propagation has been done using seeds, so it is necessary to try vegetative propagation using tissue culture techniques. This study aimed to analyze the effect of the sterilization method on the success of parica initiation in vitro. The explants used were parica seeds. Parica seed explants were initiated using six sterilization methods (P1-P6) to obtain sterile parica sprout cultures. All treatments of sterilization method applied for the initiation of parica seed gave the same effect on the percentage of sterile parica sprout culture, browning, and contamination. The P1-P6 sterilization method resulted in high sterile parica sprout cultures (>60%) with low levels of browning and contamination. The recommended sterilization method to be applied in the parica seed initiation process is P5 (external sterilization: 12 hours pretreatment, internal sterilization: Chlorox) because it is more economical and practical than other treatments. In general, seed explants can be used to produce sterile parica sprout cultures, which can then be multiplied in vitro. Keyword: daya kecambah, kontaminasi, parica (Schizolobium amazonicum), praperlakuan, uji belah","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Marketing Strategy of D'Lord Coffee Kota Jayapura Abstrak: Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan pertanian di Indonesia. Saat ini pertumbuhan coffee shop di Indonesia sangat meningkat salah satunya adalah D’Lord Coffee Kota Jayapura. Persaingan diantara coffee shop yang semakin ketat menuntut manajemen D’Lord Coffee untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat agar mampu bersaing dengan coffee shop lainnya serta dapat menarik konsumen yang loyal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal yang dapat memengaruhi pemasaran D’Lord Coffee, merumuskan alternatif strategi pemasaran dan menentukan prioritas strategi pemasaran yang tepat untuk D’Lord Coffee. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis perumusan tiga tahap yang terdiri dari tahap masukan, tahap pencocokan dan tahap pengambilan keputusan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSP. Hasil analisis menunjukkan bahwa D’Lord Coffee berada pada posisi tumbuh dan kembangkan. Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT menghasilkan tujuh alternatif strategi pemasaran dengan prioritas strategi yaitu mempertahankan kualitas pelayanan yang diperoleh dari hasil perhitungan matriks QSP., Coffee is one of the leading agricultural commodities in Indonesia. Nowday, the coffee shop’s in Indonesia is growing rapidly, one of them is the D’Lord Coffee Kota Jayapura. The competition between of coffee shops is getting tighter and require the D’Lord Coffee's management to formulate the right marketing strategy in order to be able to compete with other coffee shops and attract loyal customers. The purpose of this research are to identify the internal and external factors that can affect D’Lord Coffee, to formulate alternative marketing strategies and to recommend the marketing strategies priority for D’Lord Coffee. The method used in this research are descriptive analysis and three-stage-strategy formulation analysis that consist of the input stage, the matching stage and the decision stage. The analysis tools that used in this research are IFE matrix, EFE matrix, IE matrix, SWOT matrix and QSP matrix. The result of the analysis shows that D’Lord Coffee is in a position grow and build. The SWOT matrix produced seven alternative strategies with the priority is maintain the quality of service based on QSP matrix calculations. Keyword: Coffee shop, marketing strategy, SWOT, QSP","Judul: Analisis Strategi Pemasaran Kedai Kopi Phoenam Kopitiam Bekasi. Abstrak: Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan pada sektor agbribisnisdan menjadi komoditas unggulan dalam hal ekspor. Saat ini banyak berdiri kafe yang menyediakan menu utamanya adalah kopi, salah satunya adalah Phoenam Kopitiam. Perkembangan kafe yang semakin meningkat dari tahun ketahunnya mengaharuskan pihak manajemen kedai kopi Phoenam Kopitiam perlu menyiapkan alternatif strategi pemasaran agar dapat bertahan pada posisinya. Tujuan penelitian ini, yakni menganalisis dan merumuskan alternatif strategi pemasaran terbaik dengan memperhatikan lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks SWOT, dan matriks QSP. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedai kopi Phoenam Kopitiam berada pada posisi kuadran empat yaitu tahapan tumbuh dan bina. Berdasarkanidentifikasi dari analisis matriks SWOT dihasilkan lima alternatif strategi pemasaran dan prioritas utama yang dihasilkan berdasarkan perhitungan matriks QSP adalah dengan cara melakukan penetrasi pasar yang dapat diterapkan oleh pihak kedai kopi Phoenam Kopitiam. Keyword: Kopi, Matriks EFE, Matriks IFE, Matriks SWOT, Matriks QSP, Strategi Pemasaran","Judul: Grup Abelian Berhingga dari Barisan Genomik DNA (Deoxyribonucleic Acid) Abstrak: Informasi genetik yang memprogram semua aktivitas sel terdapat dalam bentuk kode di dalam molekul DNA. Grup kodon dari basa nukleotida DNA {A, C, G, U} tidak dapat merepresentasikan daerah non kode dalam genom yang disebabkan oleh mutasi penghapusan serta penyisipan pada barisan genomik DNA. Dalam karya ilmiah ini grup kodon diperluas dengan menambahkan huruf O untuk menandakan mutasi penghapusan atau penyisipan pada kodon untuk semua triplet diperluas 1 2 3 X X X dengan i X Î{O, A, C, G, U} dari barisan genomik DNA. Grup kodon yang diperluas isomorfik dengan grup bilangan bulat modulo 125. Grup abelian berhingga dari barisan genomik DNA yang dibentuk dari himpunan seluruh pasangan terurut triplet ekson dan intron pada untai DNA isomorfik dengan grup jumlah langsung bilangan bulat modulo 64 dan 125. Kemudian grup abelian berhingga tersebut direpresentasikan sebagai grup jumlah langsung 2-grup dan 5-grup homosiklik. Bagian barisan genomik DNA tanpa penyisipan membangun blok gen yang direpresentasikan oleh 2-grup homosiklik, sedangkan bagian barisan genomik DNA yang dipengaruhi oleh penyisipan direpresentasikan oleh 5-grup homosiklik. Keyword: " "Judul: The The Effectiviess of Instagram as a Media for Promoting Menganti Beach Tourism Abstrak: Pengelola wisata Pantai Menganti memilih menggunakan instagram dalam melakukan kegiatan promosinya. Penggunaan media sosial instagram dipilih karena instagram merupakan salah satu media sosial yang sangat populer di kalangan masyarakat. Tujuan penelitian adalah menganalisis efektivitas instagram sebagai media promosi, menganalisis hubungan karakteristik followers dengan tingkat keterdedahan media sosial pada akun instagram @mengantikebumen, dan menganalisis hubungan tingkat keterdedahan media sosial instagram dengan efektivitas media promosi. Responden penelitian sebanyak 70 responden merupakan followers @mengantikebumen. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner online yang disebar ke followers instagram @mengantikebumen melalui direct message. Data dianalisis menggunakan uji korelasi rank Spearman dan ChiSquare. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media sosial instagram sebagai media promosi efektif dalam memengaruhi perhatian (attention), ketertarikan (interest), dan rasa ingin tahu (search) dari followers instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan nyata antara karakteristik followers dengan keterdedahan media sosial. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keterdedahan media sosial memiliki hubungan nyata dengan efektivitas instagram. Keyword: effectivitness, instagram, promotion, social media","Judul: Efektivitas Website dan Instagram sebagai Sarana Promosi Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat (Kasus di Desa Wisata Gabugan, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta). Abstrak: Meningkatnya pengguna media sosial saat ini menjadi peluang besar bagi pelaku bisnis . Media sosial yang sering digunakan sebagai sarana promosi adalah website dan Instagram. Promosi melalui media online banyak digunakan oleh pengelola kawasan wisata termasuk kawasan wisata berbasis masyarakat. Promosi online penting untuk menarik minat wisatawan agar mengunjungi kawasan wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang didukung dengan data kualitatif dan diikuti oleh 171 orang responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa website dan Instagram hanya efektif untuk menarik perhatian (attention), dan menarik keingintahuan (interest), sedangkan dalam menarik keinginan (desire) dan juga tindakan (action) masih kurang. Hal tersebut dipengaruhi oleh kelengkapan informasi pada website dan kelengkapan informasi beserta tata bahasa pada instagram. Keyword: efektivitas, instagram, promosi online, website","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Penggunaan bahan pemutih hidrogen peroksida (H2O2) pada ikan teri asin (Stelophorus commersonii) kering tawar Abstrak: Teri nasi (Stelophorus commersonii) merupakan salah satu spesies dari ikan teri. Berdasarkan kekringannya, teri nasi dibedakan menjadi dua bentuk yakni teri nsi kering dan teri nasi setengah kering. Berdasarkan rasa, dibedakan menjadi teri nasi asin dan teri nasi tawar. Keyword: ","Judul: Pengaruh Bahan Pemutih Hidrogen Peroksida (H₂0₂) Terhadap Mutu Kerupuk Teripang Pasir (Holothuria scabra) Abstrak: Kerupuk teripang merupakan salah satu hasil diversifikasi pengolahan teripang yang mulai berkembang di Indonesia. Tempat yang menghasilkan produk ini adalah Madura dan Surabaya. Cara pengolahannya masih bersifat tradisonal sehingga mutu produk yang dihasilkan kurang menarik perhatian konsumen, khususnya dari segi penampakan. Salah satu alternatif untuk menarik perhatian konsumen pada penampakan produk teripang adalah dengan mengolahnya menjadi bentuk yang lebih menarik. Untuk memperbaiki penampakan pada produk kerupuk teripang, diperlukan suatu usaha untuk memutihkannya. Bahan kimia yang digunakan pada penelitian ini adalah hidrogen peroksida (H₂0₂). Hidrogen peroksida (H₂0₂) sebagai bahan pemutih sudah digunakan dalam pembuatan FPC (Fish Protein Concentrate). Keyword: ","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Optimization of Quantitative Calculations Simple Flotation Test for Identification of Worm Eggs in Sheep with Different Floatation Abstrak: Penyakit kecacingan merupakan masalah kesehatan yang sering ditemukan dalam pemeliharaan ternak domba. Uji diagnostik kecacingan secara umum dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium baik secara kualitatif yaitu uji flotasi sederhana dan kuantitatif menggunakan metode McMaster. Kedua metode tersebut memiliki prinsip kerja yang hampir sama yaitu mengidentifikasi telur cacing menggunakan larutan dengan berat jenis yang lebih besar dari telur cacing sehingga telur cacing dapat terapung di permukaan sampel. Pengujian pada penelitian ini terdiri atas dua bagian yaitu pengujian sampel diketahui jumlah telur dan pengujian sampel lapang. Jenis larutan yang digunakan pada penelitian ini yaitu larutan gula garam jenuh dan larutan ZnSO4 dengan tabung reaksi yang digunakan pada uji flotasi berukuran 16 ml, 22 ml, dan 34 ml. Penelitian ini menggunakan 10 sampel feses domba dengan telur yang telah diketahui jumlahnya dan 20 sampel feses domba dari lapang. Hasil pengujian menunjukkan nilai korelasi paling optimal antara uji flotasi dengan nilai telur tiap gram tinja (TTGT) diperoleh pada uji flotasi dengan tabung reaksi volume 16 ml. Nilai korelasi yang diperoleh dari pengujian sampel diketahui jumlah telur dengan larutan gula garam jenuh yaitu sebesar 91,4% dan 93,7% untuk larutan ZnSO4. Adapun nilai korelasi yang diperoleh dari pengujian sampel lapang yaitu sebesar 96,9% untuk larutan gula garam jenuh serta 96,2% untuk larutan ZnSO4. Uji flotasi dengan tabung reaksi volume 16 ml menggunakan larutan gula garam jenuh dapat memprediksi nilai TTGT pada pengujian sampel diketahui jumlah telur sebesar 83,5% dan pengujian sampel lapang sebesar 92,6%, sedangkan pada larutan ZnSO4 uji flotasi dengan tabung reaksi volume 16 ml dapat memprediksi nilai TTGT pada pengujian sampel diketahui jumlah telur sebesar 94% dan pengujian sampel lapang sebesar 87,6%. Hasil uji flotasi menggunakan tabung reaksi 16 ml memiliki sensitifitas yang tinggi hingga 90% dalam menduga nilai TTGT < 1000 maupun TTGT > 1000., Helminthiasis is a health problem that is often found in sheep farms. Diagnostic tests for helminthiasis are generally carried out by laboratory examination, both qualitative examination by simple flotation test and quantitative examination by the McMaster method. The basic principles of the two methods have similarity, so the simple flotation test can be optimized for quantitative examination. This study consisted of two parts, quantification of known number of eggs and quantification field sample. The types of solutions used in this study were saturated salt sugar solutions and ZnSO4 solutions with the test tubes used in the flotation test were 16 ml, 22 ml and 34 ml in volume. This study used 10 samples of sheep faeces with a known number of eggs and 20 samples of sheep faeces from the field. The test results showed that the most optimal correlation value between the flotation test and the egg per gram of feces (EGP) was in the flotation test with a 16 ml volume test tube. The correlation value from quantification of known number of eggs shows that the number of eggs with a saturated salt-sugar solution is 91,4% and 93,7% for ZnSO4 solution. The correlation values from quantification field sample were 96,9% for saturated salt sugar solutions and 96,2% for ZnSO4 solutions. The flotation test with a 16 ml volume test Keyword: flotation, McMaster, method, helminth","Judul: Gambaran hematokrit, hemoglobin dan laju endap darah akibat infestasi cacing yang diukur berdasarkan jumlah telur tiap gram tinja pada domba (Ovis aries Linnaeus) Abstrak: Negara Agraris seperti halnya Indonesia merupakan negara yang cocok untuk peternakan. Hal ini didukung oleh iklim yang sesuai serta lahan dan pakan yang cukup. Salah satu ternak yang cukup populer di masyarakat petani peternak adalah domba. Domba memegang peranan yang cukup besar dalam penyediaan protein asal hewan. Masalah yang sering dihadapi pada peternakan domba adalah kejadian cacingan (helminthiasis). Helminthiasis sering menimbulkan anemia dan terhambatnya pertumbuhan sehingga menyebabkan kerugian ekonomi. Anemia terjadi akibat hilangnya darah dan nutrisi. Parasit cacing yang sering menginfestasi domba dari ketiga kelas Nematoda, Trematoda dan Cestoda adalah: Haemonchus contortus, Ostertagia circumcnicta, Trichostrongylus axei, T. colubriformis, Cooperia curticei, Nematodi- rus spathiger, Oesophagostomum columbianum, Bunostomum trigonocephalum, Chabertia ovina, Fasciola hepatica, F. gigantica, Schistosoma mattheei, S. mansoni dan Diphylobothrium latum. Anemia pada domba sering dikaitkan dengan infestasi H. contortus. H. contortus merupakan cacing penghisap darah pada domba. Cacing lain dari kelas Nematoda lebih bersifat marginal melaui menurunnya nafsu makan dan hilangnya protein plasma dari saluran pencernaan. Infestasi Fasciola spp. dapat juga ditemukan pada dom- ba, tetapi anemia yang terjadi tidak sehebat anemia pada infestasi H. contortus. Kematian pada infestasi Fasciola spp. terjadi karena ruptura hati, terutama pada domba muda, disamping dihasilkannya prolin yang mengakibatkan terjadi- nya dishemopoesis (Dargie dan Mulligan, 1971). Dari kelas Cestoda, D. latum dapat menga kibatkan ane- mia pada domba. Anemia terjadi karena cacing ini menghisap vitamin B12 yang merupakan unsur penting dalam pembentukan darah (Jennings, 1962). Tingkat infestasi cacing dapat diketahui melalui peng- ukuran jumlah telur cacing tiap gram tinja (ttgt). Jumlah ttgt yang meningkat menunjukkan jumlah infestasi cacing yang tinggi, atau sebaliknya (Le Jambre, 1978). Tingkat anemia akibat infestasi cacing dapat diketahui melalui pengukuran nilai hematokrit, kadar hemoglobin dalam darah. Penelitian pada 100 ekor domba jantan berumur lebih dari satu tahun, diperoleh jumlah ttgt sebesar 638.8 + 1048.65 per gram..dst Keyword: ","Judul: Surakarta: Perkembangan Kota Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Sosial Pada Bekas Ibukota Kerajaan Di Jawa. Abstrak: Suatu lanskap tidaklah terbentuk begitu saja namun memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pengaruh peristiwa alam dan intervensi manusia pada lanskap dan lingkungannya akan menimbulkan suatu bentukan yang khas pada wajah lanskapnya yang akan terlihat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Lanskap yang dibangun manusia dalam suatu periode sejarah dapat merefleksikan kebudayaan, ekonomi dan ""political nature"" suatu masyarakat yang dengan mempelajarinya dapat lebih memahami manusia yang ada sekarang serta bagaimana mereka mengekspresikan dirinya dalam pembangunan lanskapnya (Carpenter ef.al., 1975). Dengan kata lain sejarah adalah suatu proses yang menyertai terbentuknya suatu lanskap, termasuk diantaranya lanskap suatu kota. Keyword: " "Judul: Analisis Sistem Pada Operasi Kapal Huhate di PT East Indonesia Fishery Abstrak: Penelitian ini merupakan studi deskriptif-preskriptif terhadap sistem operasi kapal huhate ( pole and line ). Dilaksanalcan di PT East Indonesian Fishery ( Easinfish ) cabang Ternate, mulai tanggal I Agustus sampai 1 November 1985. Analisis sistem operasi kapal ikan merupakan pengkajian masalah dan pemecahan masalah terhadap telcnis pengoperasian kapal, dengan menggunalcan pendekatan sistem. Dalam studi ini telah dicoba untuk menerapkan berbagai model, seperti: Teori Antrian (queueing theory) untuk mempelajari kebutuhan ikan (cakalang dan umpan), Analisis jaringan (dynamic programming) untuk mempelajari optimisasi route pelayaran, analisis keputusan ( decision tree diagram ). Model-model tersebut dapat bersifat stok astik maupun deterministik. Keyword: ","Judul: Studi tentang model antrian dan pengendalian sediaan di Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari apakah fasilitas pendaratan ikan yang ada di Pëlábuhan Perikanan Samudera Jakarta (PPSJ), khususnya untuk kapal-kapal gillnet, sudah dioperasikan secara optimal, (2) menerapkan teori antrian dalam pengembangan dermaga PPSJ, dan (3) mempelajari pengendalian sediaan BBM yang dilakukan di PPSJ dan melakukan pemecahan yang optimal berdasarkan teknik pengendalian sediaan. Model antrian yang diterapkan adalah model antrian jalur tunggal fase pelayanan tunggal. Pembuatan model antrian kapal ikan berdasarkan jenis kapal yang paling sering melakukan pembongkaran hasil tangkapannya di PPSJ. Masukan (input) yang digunakan pada simulasi model antrian adalah nilai waktu antar kedatangan dan waktu pelayamannya. Keluaran (output) yang diperoleh adalah waktu tunggu rata-rata, panjang antrian rata-rata, distribusi waktu tunggu dan fraksi waktu menganggur fasilitas pelayanan. Hasil simulasi dengan menggunakan input yang berbeda-beda diharapkan dapat memberikan informasi di dalam penetapan keputusan sebagai langkah pemecahan antrian. ... Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Pengaruh Penjarangan dan Pelebaran Jarak Naungan terhadap Keawetan Alami dan Sudut Mikrofibril Kayu Meranti Merah Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh perlakuan silvikultur penjarangan dan jarak bebas naungan meranti merah terhadap keawetan alami kayu dan sudut mikrofibrilnya. Pengujian keawetan alami kayu dilakukan melalui uji laboratorium menggunakan standar SNI 01-7207-2006 dan uji kubur menggunakan standar ASTM D 1756 2008. Sedangkan pengujian sudut mikrofibril menggunakan metode pengukuran dengan difraksi sinar X (XRD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rata-rata kehilangan beratnya, keawetan alami kayu kayu meranti merah tergolong kelas awet III-IV. Perlakuan silvikultur berpengaruh pada kehilangan berat dan mortalitas rayap. Penjarangan dan pelebaran jarak bebas naungan meningkatkan kehilangan berat kayu dan menurunkan mortalitas rayap. Sedangkan pada pengukuran sudut mikrofibril, besarnya sudut mikrofibril semakin bertambah dengan adanya perlakuan silvikultur. Keyword: jarak bebas naungan, keawetan alami, meranti merah, penjarangan, sudut mikrofibril","Judul: Hubungan luas penampang daan panjang batang terhadap kekuatan tekan sejajar serat meranti merah (shorea leprosula Miq) contoh kecil bebas cacat Abstrak: Efisiensi penggunaan kayu harus terus diterapkan. Tidak terkecuali di bidang konstruksi kayu sebagai salah satu bidang yang membutuhkan suplai kayu yang besar. Untuk membangun sebuah konstruksi kayu yang kuat dapat digunakan jenis kayu dari kelas kuat tertentu dengan dimensi yang sebesar-besarnya. Tetapi dampak dari hal tersebut adalah ketidakefisienan berupa pemborosan kayu, yaitu penggunaan dimensi sortimen yang berlebihan, yang jauh melebihi dimensi yang sebenarnya cukup kuat untuk menahan beban tertentu (Surjokusumo, 1997). Penggunaan sortimen kayu di dalam bidang konstruksi lebih banyak sebagai batang tekan, yaitu penggunaan kayu untuk menahan suatu beban tertentu pada sumbu longitudinalnya. Oleh karena itu perilaku kayu dalam menahan beban yang diaplikasikan pada sumbu longitudinalnya perlu mendapat perhatian sehingga didapat data- data yang akurat untuk mendukung perhitungan perencanaan yang akurat pula. Meranti merah (Shorea leprosula Miq), merupakan jenis kayu perdagangan umum yang banyak digunakan untuk konstruksi sementara maupun tetap (Pandit dan Yance, 1997). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan luas penampang dan panjang batang terhadap kekuatan tekan sejajar serat meranti merah. Meranti merah yang digunakan sebagai contoh uji didapat dari PT. INHUTANI I Kalimantan Timur, dikeringkan dalam kilang pengering hingga mencapai kandungan air 12,72%. Berat jenis rata-rata contoh uji 0,43 dengan standar deviasi 0,049. Pengujian tekan sejajar serat dilakukan dengan Universal Testing Machine merek Baldwin. Nilai yang didapat pada pengujian ini adalah beban tekan maksimum batang. Dari nilai beban tekan tersebut didapat nilai kekuatan tekan maksimum batang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor perlakuan luas penampang terdiri dari 6 taraf (penampang 2x3 cm, 2x4 cm, 2x5 cm, 2x6 cm, dan 2x8 cm) dan perlakuan panjang batang 15 taraf (panjang batang 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28 dan 30 cm). Keyword: meranti merah","Judul: Aplikasi Android untuk Pengenalan Citra Karakter Jepang dengan Library Tesseract Abstrak: Japanese is one of difficult language to learn because the writing is relatively complicated and it has three kind of writing hiragana, katakana, and kanji. In this study, the Japanese character recognition system based on Android is designed to recognize Japanese character image and translate it into Indonesian using the library Tesseract OCR (Optical Character Recognition). OCR is a technique to convert non digital text into digital text or literally be interpreted as optical character recognition. In this study there were five functional requirements taking a picture with a camera, taking pictures form gallery, the conversion from image to text, text editing of Japanese character form OCR results, and display the results of Japanese text translations. Based on 10 samples of Japanese characters that have been tested, the accuracy values obtained from the test image from the camera around 80% and 94% image from the gallery. Besides test of applications using the questionnaire reached 91%. Thus this application is expected to be able to recognize the image of Japanese characters and translate them into Indonesian according to user needs. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), Text., Image, Tesseract OCR, Android, Indonesian, Japanase" "Judul: Managing Inventory of Bread Ingredients using Economic Order Quantity (EOQ) Method In CV Galuh Sari Abstrak: CV Galuh Sari merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi roti tawar, dimana perusahaan tersebut belum memiliki manajemen pengendalian bahan baku yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis jumlah bahan baku optimal sekali pesan, 2) membandingkan total biaya persediaan antara metode perusahaan dengan Economic Order Quantity (EOQ), dan 3) merencanakan pengendalian persediaan bahan baku di tahun 2021 dan 2022. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder. Metode penelitian menggunakan EOQ dan peramalan deret berkala moving average. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode EOQ dapat memperkecil frekuensi pemesanan yang optimal dalam satu periode dan dapat menghemat total biaya persediaan sebesar Rp 432.544 pada tahun 2018, Rp 457.485 pada tahun 2019 dan Rp 264.544 pada tahun 2020. Jumlah bahan baku yang diperlukan berdasarkan peramalan pada tahun 2021 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 22,4 persen, namun pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 8,5 persen. Keyword: EOQ Method, Forecasting, Raw material inventory","Judul: Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada PT ABC Divisi Krimer. Abstrak: Manajemen persediaan berkaitan dengan kelancaran proses produksi dan kemungkinan terjadinya kehilangan penjualan. Jika persediaan berlebihan maka perusahaan akan mengeluarkan biaya lebih untuk biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. Akan tetapi, jika terjadi kekurangan persediaan maka dapat menghambat kelancaran proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan yang efisien guna meminimalkan biaya persediaan. Metode yang digunakan yaitu peramalan permintaan dengan multiplicative seasonal model untuk mengetahui permintaan di masa yang akan datang, serta metode EOQ dan POQ untuk pengendalian persediaan bahan baku dengan bantuan Software Microsoft Excel dan POM-QM for Windows. Hasil perbandingan pengendalian persediaan menunjukkan metode EOQ atau POQ dapat menjadi alternatif pengendalian persediaan perusahaan. Bahan baku glucose menghasilkan penghematan biaya persediaan sebesar 50.91% atau Rp11,622,406. Bahan baku oil menghasilkan penghematan biaya persediaan sebesar 23.79% atau Rp4,538,990. Sedangkan bahan baku powder menghasilkan penghematan biaya persediaan sebesar 37.81% atau Rp13,558,947. Keyword: EOQ, MRP, peramalan, persediaan, POQ","Judul: Aspek kehidupan dan reproduksi pada lumba-lumba Abstrak: Lumba-lumba merupakan mammalia yang hidup di laut dan sebagian hidup di beberapa perairan air tawar. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh yang streamline, moncong seperti paruh serta mempunyai gigi kurang lebih 200 buah. Tubuh lumba-lumba dilapisi oleh spermaceti yang terdiri dari lapisan minyak. Hewan yang sering terlihat di gelanggang-gelanggang samudra ini mempunyai ekor horizontal dan panjang tubuhnya berkisar 1,1 meter sampai 9 meter (Yablokov, 1974). Bia- sanya jantan lebih besar daripada yang betina. Di dalam klasifikasinya lumba-lumba termasuk dalam kelas mammalia, ordo Cetacea dan subordo Odontoceti. Di seluruh perairan dunia, terdapat banyak sekali spesies lumba-lumba, yang keseluruhannya termasuk ke dalam kelompok famili Delphinidae yang terdiri atas 19 genus ya- itu : Steno, Sotalia, Stenella, Delphinus, Lissodelphis, Orchinus, Lagenodelphis, Tursiops, Grampus, Lagenorhynchus Orcaella, Cephalorhynchus, Peponocephala, Feresa, Pseu- dorca, Globicephala, Phocoena, Neophocoena, dan yang terakhir Phoconoides (Yablokov, 1974). Tiga genus yang terakhir tidak termasuk lumba-lumba. Selain famili tersebut di atas, terdapat pula lumba- lumba yang hidup di perairan air tawar, yaitu dari famili Platanistidae (Cousteau, J.Y. , 1975). Makanan utama lumba-lumba berupa ikan (tuna, cumi-cu- mi, dan lain-lain), mollusca, cephalopoda dan crustacea. Dalam mencari makanannya, lumba-lumba bermigrasi secara teratur. Mereka menghabiskan musim panas di daerah kutub, kemudian bermigrasi ke daerah selatan selama musim dingin. Habitat lumba-lumba yang mutlak adalah air, baik air asin maupun air tawar. Mereka tidak dapat meninggalkan air, meskipun menurut asal-usulnya lumba-lumba merupakan mammalia darat (Coffey, D.J. 1977). Menurut Yablokov (1974) lumba-lumba betina memiliki sepasang ovarium yang rata/licin yang terdapat dalam ova- rian sac. Pada vagina beberapa spesies lumba-lumba terda- pat sumbat vagina/plug..dst Keyword: " "Judul: Introduksi Penggunaan Perekat Alternatif Untuk Kayu Laminasi (Studi Kasus daIam Program Magang di PT. Hadinata Brothers & Co Cibinong, Bogor) Abstrak: Pelaksanaan magang ditikberatkan pada pengenalan kegiatan proses produksi di perusahaan tempat magang beserta aspek-aspek penting penunjangnya. Tujuan dati kegiatan magang ini adalah untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme mahasiswa di dalam memahami dan menghayati proses keIja di industri pengolahan kayu (mebel) secara nyata. Pengujian perekat adalaIl aspek kajian khusus yang merupakan bagian dati kegiatan magang untuk mengetahui kualitas kayu laminasi yang menggunakan perekat altematif. Magang diawali dengan pengenaIan proses produksi yang teIjadi di perusahaan tempat magang. PengenaIan proses produksi dilakukan dengan mengadakan observasi langsung pada tiap-tiap bagian keIja dati tahapan-tahapan produksi. Perekat yang digunakan untuk pengujian perekat adaIaIl jenis Polyvinyl Acetat (PVAc) dengan merek Rectavit 225 dan Casco 3390. Kayu yang dipergunakan untuk pembuatan kayu laminasi adalah Nyatoh dan Meranti. Bentuk dan ukuran contoh uji kayu laminasi berpedoman pada Japanese Industrial Standar (flS K 6804 - 1994). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Blok (RAE) dalam faktorial 2><3 dan analisis data menggunakan sidik ragam. Alat yang digunakan untuk menguji keteguhan rekat adaIah Universal Testing Machine. Secara umum urutan proses pengolahan kayu yang teIjadi adaIah sebagai berikut : (1) Penyiapan bahan baku, (2) Penyiapan komponen produk, (3) Perakitan, (4) Penyelesaian akhir dan (5) Pengemasan. Proses lain yang tak kaIah penting adaIah pengembangan produk yang meliputi kegiatan perancangan produk, pengendaIian knalitas, industrial dan product engineering. Permasalahau global yang teIjadi pada perusahaan beberapa tahun terakhir yaitu menyangkut langkanya baIlan baku kayu berkualitas tinggi. Hal itu memaksa perusahaan untuk menggunakan bahan baku kayu yang berkualitas rendah atau kayu yang belum dikenal. Kualitas rendah yang dimaksud berkaitan deugan sifat fisik, mekanis dan pengeIjaan yang tidak memenuhi standar bahan baku kayu. Perekat sebagai salah satu bahan baku utama pada industri perkayuan (mebel) mempunyai peranau penting daIam kelancaran jaIaunya proses produksi. Krisis moneter membawa dampak semakiu mahaInya harga perekat, sedangkan kebutuhan perekat terus meningkat seiring meningkatuya kapasitas produksi. Kedua hal tersebut merupakan alasan perusahaan meucari produseu perekat lain untuk mendapatkan perekat altenatif. Untuk mengetahui kuaIitas perekat altematif maka perusaIlaan melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap perekat tersebut. Salah satu cara pengujian secara kuantitatif yang dapat digunakan adaIah melalui uji keteguhan rekat. Keyword: ","Judul: Studi Pembuatau Bambu Lapis Pola Anyaman dan Jahitan dengan Menggunakan Perekat UF dan PF Abstrak: Dewasa ini kebutuhan terhadap produk-produk berbahan baku kayu semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Tapi ha1 itu tidak ditunjang oleh ketersediaan pasokan bahan baku kayu solid yang semakin terbatas jumlahnya, sehingga membuat harga kayu solid mer4adi semakin mahal di pasaran. Untuk itu perlu di cari salah satu cara yang dapat memanfaatkan hasil hutan lain sebagai pengganti kayu. Salah satu cara yaitu memanfaatkan bambu sebagai pengganti kayu. Dalam pengembangan produk-produk industri pengolahan kayu dewasa ini, (Bio- Composites) merupakan salah satu produk altematif yang berkualitas tinggi untuk mengatasi pennasalahan terbatasnya ketersediaan kayu solid. Salah satu produk yang dapat menjadi aridalan bagi pengembangan industri Bio-Composites adalah harnbu lapis. Dalam penelitian ini bahan baku panil terdiri dari bilah-bilah bambu tali (Gigar?/ocl7loa apzrs (J.A. & J. H Schultes) Kurz) dan perekat UF dan PF. Sifat-sifat panil yang diuji meliputi kadar air, kerapatan, kembang susut, MOE (sejaju dan tegak lurus serat) dan MOR (sejajau dan tegak lurus serat) serta keteguhan rekat. Untuk mengetahui pengaruh jenis perekat dan pola panil balnbu lapis terhadap KA, kerapatan, kembang susut, modulus elastisitas (MOE), modulus patah (MOR) dan keteguhan rekat, digunakan analisis rancangan acak lengkap kelompok yang terdiri dari faktor jenis perekat dan kelompok dari bambu lapis, yaitu pola anyaman dan pola jahitan, dengan masing-masing sebanyak 3 (tiga) ulangan. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Profil peternakan ayam buras di desa Sukajaya kecamatan Ciomas kabupaten Bogor Abstrak: Desa Sukajaya merupakan sebuah desa di kecamatan Ciomas kabupaten Bogor dengan Luas 486,995 Ha dan batas- batas wilayah desanya sebelah utara desa Sukaharja, sebelah selatan gunung Salak, sebelah barat desa Sukajadi dan sebelah timur desa Sukaluyu. Jumlah penduduk seluruhnya 5631 jiwa terdiri dari 2465 jiwa perempuan dan 2166 laki-laki. Desa Sukajaya dihuni oleh 1246 Kepala Keluarga. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan sisanya sebagai pegawai negeri, karyawan serta buruh di industri pembuatan sepatu dan sandal. Pertanian yang berkembang adalah palawija dan sayuran, sedangkan peternakan yang berkembang adalah peternakan domba, kambing, kelinci dan ayam buras. Keyword: ","Judul: Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Buras Pedaging pada Kelompok Tani Sehati di Desa Sirnagalih Kabupaten Bogor Abstrak: Ayam Buras merupakan salah satu alternatif pilihan pangan bergizi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Peningkatan produksi ayam buras tidak sebanding dengan peningkatan jumlah konsumsi yang semakin meningkat menyebabkan permintaan daging ayam buras saat ini belum dapat terpenuhi. Salah satu cara agar permintaan daging ayam buras dapat dipenuhi yaitu dengan mengubah sistem pemeliharaan ayam buras. Kelompok Tani Sehati merupakan salah satu Kelompok Tani yang memanfaatkan peluang untuk membudidayakan ayam buras dengan menggunakan sistem pemeliharaan yang intensif. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kelayakan usaha dari Kelompok Tani Sehati di Desa Sirnagalih Kabupaten Bogor. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis kualitatif untuk menganalisis kelayakan aspek nonfinansial seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dan analisis kuantitatif yang didasarkan pada kriteria investasi dan analisis nilai pengganti. Hasil dari analisis kelayakan menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam buras pedaging pada Kelompok Tani Sehati layak untuk dijalankan. Keyword: ","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Strategi Bisnis Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Komunitas (Studi Kasus Perumahan Sukadamai Green Residence Bogor) Abstrak: Komunitas pengelolaan sampah organik Perumahan Sukadamai Green Residence merupakan kewirausahaan sosial berbasis komunitas yang terbentuk atas kepedulian terhadap permasalahan sampah di area perumahan. Komunitas ini sudah terbina selama satu tahun dan belum terbentuk model bisnis dan strategi bisnisnya. Kewirausahaan sosial yang dilakukan berpotensi untuk diduplikasi di daerah lain di Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi sosial, merumuskan model bisnis, dan merancang strategi pengembangan komunitas. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan framework sustainable business model archetypes, modified social enterprise BMC, dan analisis SOAR. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan inovasi sosial yang dilakukan mencakup aspek teknologi, sosial, dan organisasi. Model bisnis terbentuk dengan tambahan perbaikan pada enam blok yaitu customer relationship, value proposition, key activities, channel, revenue stream, dan impact and measurement. Strategi pengembangan yang didapatkan yaitu melakukan capacity building dan penguatan sinergitas. Keyword: analisis SOAR, inovasi sosial, komunitas, pengelolaan sampah organik, strategi pengembangan","Judul: Business Development Strategy of Herowaste Indonesia Abstrak: Herowaste Indonesia merupakan sebuah usaha mikro yang bergerak di bidang pengolahan limbah sampah organik yang berdiri sejak tahun 2022 dan berlokasi di Kabupaten Bogor. Pada awalnya Herowaste merupakan sebuah organisasi lingkungan non-profit. Namun demikian, saat ini Herowaste ingin bertransformasi menjadi sebuah usaha yang dapat berkembang. Oleh karena itu, Herowaste membutuhkan strategi baru dan berbeda dari. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dari Herowaste, merumuskan alternatif strategi dan menentukan alternatif prioritas strategi yang dapat dijalankan. Pengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner kepada pengelola, praktisi usaha sejenis dan akademisi strategi pengembangan bisnis. Alat analisis yang digunakan adalah matriks IFE-EFE, matriks IE, SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian diperoleh sembilan alternatif strategi dengan strategi prioritas pertama yaitu memberdayakan pembudidaya lain sebagai alternatif pemasok. Strategi ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pembudidaya atau bisnis lain. Strategi prioritas kedua adalah melakukan evaluasi secara berkala baik pada penjualan maupun produksi sebagai upaya untuk memperbaiki efektivitas sistem pengontrolan. Keyword: Business strategy, Business transformation, Microenterprise, Organic waste","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Pengaruh Jarak Tanam, Pupuk Kandang dan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Daun Tumbuhan Obat Tabat Barito (Ficus deltoidea Jack) Abstrak: Tabat Barito (Ficus deltaidea Jack.) merupakan salah satu jenis tumbuhan abat yang sudah tergalang langka, belum banyak dibudidayakan, masih dipungut dari alam dan permintaannya pun terus meningkat. Apabila hal ini tidak segera dilakukan us aha budidayanya, maka dikhawatirkan akan terjadi kepunahan dari spesies tersebut. Perielitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam, pupuk kandang dan naungan serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita (F. deltaidea). Ada dua tahap kegiatan lltama yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu (I) tahap persiapan, meliputi pengadaan bibit Tabat Barita, persiapan pupuk kandang, persiapan lahan dan pembuatan lubang tanam, dan (2) tahap peiaksanaan, meliputi penanaman bibit, pemeliharaan tanaman, pengamatan (pengambilan data), anal isis tanah dan pengumpulan data penunjang (data iklim). Peubah-peubah yang diamati, meliputi pertambahan jumlah tunas, pertambahan jumlah daun, berat basah daun dan berat kering daun. Raneangan pereobaan yang digunakan dalam penelitian ini ialah raneangan faktarial 3 x 2 x 2 dalam pala aeak lengkap dengan ulangan sebanyak 5 kali. Dalam penelitian ini, jarak tan am sebagai faktar A, pupuk kandang sebagai faktar B dan naungan sebagai faktar C. Faktar A terdiri dari 3 taraf, yaitu jarak tanam 50 em x 50 em (Ao), 50 em x 100 em (AI) dan 100 em x 100 em (A2l. Faktar B terdiri dari 2 taraf, yaitu tanpa pupuk kandang (Bo) dan diberi pupuk kandang (B I) serta faklar C terdiri dari 2 taraf, yaitu tanpa naungan (Co) dan diberi naungan (C I). Hasil ana lisa sidik ragam menunjukkan ballWa jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan produktivitas daun Tabat Barita. Nilai rata-rata peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita tertinggi pada jarak tanam 50 em x 100 em (AI)' yaitu sebesar 7,30 tunas (untuk pertanibahan jumlah tunas), 2,20 helai (untuk pel1ambahan jumlah daun), 1,46 gram (untuk berat basah daun) dan 0,36 gram (untuk berat kering daun). Sedangkan nilai rata-rata terendah dihasilkan aleh tumbuhan pada jarak tanam 50 em x 50 em (AD), yaitu sebesar 4,85 tunas (untuk jumlah tunas), -0, I 0 hela; (untuk jumlah daun), 0,82 gram (untuk berat basah daun) dan 0,19 gram (untuk berat kering daun). Pemberian pup uk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita. Nilai rata-rata peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita tertinggi seeara umum pada tanaman Tabat Barita yang tanpa diberi pupuk kahdang (Bo), yaitu sebesar 6,70 tunas (untuk pertambahan jumlah tunas), 1,07 helai (untuk pertambahan jumlah daun), 1,19 gram (untuk berat basah daun) dan 0,28 gram (untnk berat kering daun). Sedangkan terendah terdapat pada tanaman yang diberi pupuk kandang (BI)' yaitu 5,63 tunas (untuk pertambahan jumlah tunas), 1,07 helai (untuk pertambahan jumlah daun), 1,02 gram (untuk berat basall daun) dan 0,25 gram (untuk berat kering daun). Pemberian naungan berpengaruh nyata pada taraf uji 1 % terhadap semua peubah pertumbuhan dan produktivitas daml Tabat Barito. Nilai rata-rata peuball pertumbuhan dan produktivitas daun tertinggi terdapat pada tanaman yang tanpa diberi naungan (Co), yaitu sebesar 8,53 tunas (untuk pertambal13n jumlall tunas), 3, I ° helai (untuk pertambal13n jumlall daun), 1,61 gram (untuk berat basall daun) dan 0,39 gram (untuk berat kering daun). Sedangkan Keyword: ","Judul: . Induksi Mutasi Pada Tabat Barito (Ficus Deltoidea Jack) Dengan Iradiasi Sinar Gamma. Abstrak: Tabat barito (Ficus deltoidea Jack) merupakan tanaman obat yang memiliki banyak khasiat, diantaranya sebagai agen anti diabetes dan anti tumor. Teknik budidaya dan bioteknologi yang diuji belum mampu meningkatkan pertumbuhan tabat barito yang lambat. Penelitian ini bertujuan menentukan LD50 untuk iradiasi sinar gamma pada tanaman tabat barito (F. deltoidea Jack) dan menghasilkan mutan putatif tabat barito yang berbeda secara morfologi. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor berupa dosis iradiasi sinar gamma pada lima taraf yaitu 0 Gy, 10 Gy, 20 Gy, 30 Gy dan 40 Gy. Nilai LD50 untuk iradiasi sinar gamma pada tabat barito (F. deltoidea Jack) adalah 47.99 Gy. Peningkatan dosis iradiasi menyebabkan penurunan persentase hidup tanaman. Secara statistik perlakuan iradiasi cenderung membuat tanaman menjadi lebih pendek, memiliki jumlah daun yang lebih sedikit dan memiliki ukuran daun yang lebih kecil dibandingkan kontrol. Mutan - mutan putatif yang lebih tinggi dari tanaman kontrol ditemukan pada dosis 10 Gy dan 30 Gy. Mutan – mutan putatif yang memiliki jumlah daun lebih banyak dari tanaman kontrol ditemukan pada dosis 10 Gy, 20 Gy dan 30 Gy. Mutan-mutan putatif yang memiliki ukuran daun lebih besar dari tanaman kontrol juga ditemukan pada dosis 10 Gy, 20 Gy dan 30 Gy. Perubahan karakter kualitatif berupa bentuk dan warna daun dari tanaman yang diradiasi cenderung tidak diekspresikan pada daun berikutnya dalam individu tanaman. Karakter kualitatif abnormal yang tampak adalah malformasi daun dan daun variegata yang paling banyak ditemukan pada tanaman dengan dosis iradiasi 30 Gy. Keyword: daun variegata, LD50, malformasi, mutan putatif, tabat barito","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Karakteristik Lingkungan Hutan Mangrove Di Desa Mojo, Ulujami, Pemalang Sebagai Acuan Kegiatan Aquasilviculture Kepiting Bakau Scylla Serrata Abstrak: Salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah kepiting bakau. Produksi kepiting bakau hingga saat ini masih mengandalkan hasil penangkapan di alam, sedangkan produksi budidaya belum optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan budidaya kepiting bakau ramah lingkungan, yaitu melalui kegiatan aquasilviculture. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik lingkungan hutan mangrove di Desa Mojo, Ulujami, Pemalang, sebagai acuan untuk kegiatan aquasilviculture kepiting bakau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lingkungan terbaik terdapat pada stasiun 3, dengan produksi kepiting bakau sebesar 4 kg/hari ketika musim tangkapan tinggi, dan sebesar 1,9 kg/hari ketika musim tangkapan rendah. Dengan demikian karakteristik lingkungan hutan mangrove di Desa Mojo, Ulujami, Pemalang, yang paling baik untuk kegiatan aquasilviculture kepiting bakau adalah karakteristik lingkungan yang terdapat pada stasiun 3. Keyword: aquasilviculture, hutan bakau, kepiting bakau Scylla serrata","Judul: Seasonal Pattern of Mangrove Crab (Scylla serrata) Catching in Mangrove Waters of Kaliwlingi Village, Brebes Regency Abstrak: Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Produksi perikanan tangkap kepiting bakau di Desa Kaliwlingi mengalami fluktuasi di setiap tahunnya. Hal tersebut terjadi karena perubahan cuaca dan musim penangkapan kepiting bakau yang tidak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unit penangkapan kepiting bakau, distribusi ukuran dan pola musim penangkapannya di perairan mangrove Desa Kaliwlingi Kabupaten Brebes. Metode yang digunakan yaitu metode survei deskriptif. Analisis data yang digunakan terdiri dari analisis deskriptif, distribusi ukuran dan metode rata-rata bergerak atau time series dalam kurun waktu 6 tahun dari 2017-2023. Hasil penelitian menunjukkan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap kepiting bakau yaitu bubu lipat dan jaring insang dasar (bottom gillnet), distribusi ukuran kepiting bakau memiliki lebar karapas tertinggi yaitu 13 cm dan terendah 6 cm. Ukuran berat kepiting bakau paling tinggi yaitu 490 gram dan terendah 49 gram. Musim puncak penangkapan kepiting bakau terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, Juli, Agustus, September dan Desember. Kata kunci: distribusi ukuran, kepiting bakau, pola musim Keyword: size distribution, mud crab, seasonal pattern","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Urban Forest Priority Development Based on Air Pollution Distribution and Land Temperature in Kota Jambi Abstrak: Kota Jambi terus mengalami perkembangan dan berimplikasi pada pesatnya pembangunan. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan sehingga dibutuhkan hutan kota dalam memitigasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi lokasi hutan kota berdasarkan sebaran polutan udara dan suhu permukaan di Kota Jambi. Penentuan lokasi prioritas hutan kota menggunakan sebaran polutan udara dan suhu permukaan yang dikelaskan menurut kriteria lokasi prioritas, sedangkan tutupan lahan menjadi acuan dalam penentuan lokasinya. Data dikumpulkan menggunakan citra satelit Sentinel-5P berupa CO, NO₂, O₃ dan SO₂, sedangkan nilai suhu permukaan dan tutupan lahan dari citra Landsat 8. Semua data diolah di Google Earth Engine. Potensi lokasi hutan kota dikategorikan menjadi tiga kelas prioritas yaitu prioritas 1 dengan nilai polutan dan suhu permukaan tertinggi meliputi Kecamatan Danau Teluk, Jambi Timur dan Pelayangan; Prioritas 2 dengan nilai polutan dan suhu permukaan menengah meliputi Kecamatan Danau Sipin, Jelutung, Paal Merah dan Pasar Jambi; serta prioritas 3 dengan nilai polutan dan suhu permukaan terendah., Jambi City continues to prosper and has implicated to its rapid development. It can cause a decrease in urban environmental quality, hence the existence of urban forests is needed to mitigate such problems. This study aims to determine the potential locations for urban forests based on the distribution of air pollutants and surface temperature in Kota Jambi. Determination of priority locations uses distribution of air pollutants and surface temperature map that are classified according to priority location criteria, while land cover becomes a reference in determining its location. Sentinel-5P satellite is used for collecting CO, NO₂, O₃, and SO₂ whereas the Landsat 8 satellite is used for collecting surface temperature and land cover. The data are processed on Google Earth Engine. The potential locations for urban forests in Jambi City categorized into three priority classes, namely priority 1 with the highest pollutant and surface temperatures values which are the Danau Teluk, Jambi Timur and Pelayangan District; Priority 2 with medium pollutant and surface temperatures values includes of the Danau Sipin, Jelutung, Paal Merah, and Pasar Jambi Districts; and Priority 3 with the lowest pollutant and surface temperature value. Keyword: Air pollution, surface temperature, urban forest","Judul: Prioritas Pengembangan Hutan Kota berdasarkan Distribusi Suhu Udara di Kota Payakumbuh Abstrak: Hutan kota merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memiliki peranan dalam ameliorasi iklim mikro. Hutan kota merupakan suatu konsep yang dipercaya mampu untuk mengembalikan atau menstabilkan kondisi kenyamanan lingkungan perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah memetakan prioritas pengembangan hutan kota berdasarkan sebaran suhu udara. Prioritas pengembangan hutan kota di Payakumbuh dinilai berdasarkan sebaran suhu udara, RTRW, dan tutupan lahannya. Kelas prioritas pengembangan hutan kota dibagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Pengembangan hutan kota yang memiliki prioritas pertama memiliki luasan wilayah sebesar 4.75 ha dengan persentase 0.06 % dari luas Kota Payakumbuh. Prioritas pengembangan hutan kota sebaiknya dilakukan pada pusat kota yang umumnya memiliki suhu udara yang lebih tinggi dibandingkan daerah pinggiran. Keyword: air temperature, amelioration, green open space, urban forest","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Analisis Struktur Biaya dan Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Petelur Pola Kemitraan dan Mandiri di Kabupaten Kediri. Abstrak: Kabupaten Kediri merupakan salah satu penghasil telur ayam terbesar di Jawa Timur. Usaha peternakan ayam ras petelur dilakukan dalam dua pola yakni pola kemitraan dan mandiri. Hal tersebut menyebabkan adanya perbedaan pada biaya dan pendapatan para pelaku usaha ayam ras petelur. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis mekanisme usaha ternak ayam ras petelur pada pola kemitraan dan mandiri, 2) menganalisis perbandingan struktur pendapatan dan biaya usaha ternak ayam ras petelur pada pola kemitraan dan mandiri. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif, analisis struktur biaya usahaternak, analisis pendapatan usahaternak dan analisis rasio R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme usaha pada pola kemitraan memberikan keuntungan dibandingkan dengan pola mandiri, karena peternak mendapatkan pendampingan serta berbagai subsidi pakan, DOC, dan OVK. Biaya yang dikeluarkan peternak pola kemitraan lebih kecil dibandingkan dengan peternak pola kemitraan sehingga pendapatan yang diperoleh peternak kemitraan lebih besar dibandingkan peternak pola mandiri. Nilai R/C Ratio peternak pola kemitraan juga lebih besar dari peternak pola mandiri. Keyword: contact, marketing, PIR, production, HDP curve","Judul: Struktur biaya dan pendapatan usahaternak ayam ras pedaging pola mandiri dan kemitraan perusahaan inti rakyat di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya, unit cost dan pendapatan usahaternak ayam ras pedaging peternak mandiri dan peternak plasma di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Pamijahan merupakan sentra ayam ras pedaging terbesar kedua di Kabupaten Bogor. Jumlah responden untuk masing-masing tipe peternak adalah peternak mandiri sebanyak 30 peternak dan peternak plasma sebanyak 40 peternak. Sebanyak 20 reponden peternak mandiri dan 25 responden peternak plasma diambil dengan metode purposive dari data populasi peternak ayam ras pedaging yang dipublikasikan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor tahun 2010. Sebanyak 10 responden peternak mandiri dan 15 peternak plasma diambil dengan metode snowball sampling, dst Keyword: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB, Cost structure, Income, Farm effort, Individual farmer, Partnership partner","Judul: Keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak Sumatra Utara Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk Hutan Sibayak di Sumatra Utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (Marchantiophyta). Laporan keanekaragaman Bazzania di Indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di Jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis Bazzania yaitu B. calcarata, B. densa, B. erosa, B. indica, B. japonica, B. loricata, B. paradoxa, B. pectinata, B. praerupta, B. spiralis, B. subtilis, B. tridens, B. vittata dan Bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis Bazzania di Sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Habitat Bazzania di Hutan Sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah Bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah B. calcarata, B. loricata, B. praerupta, dan B. spiralis. Keyword: Lepidoziaceae, Marchantiophyta, Sibayak Forest, Sumatra" "Judul: Efektivitas Dosis Laktosa Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Terhadap Kualitas Semen Cair Kambing Saanen Abstrak: Permasalahan yang timbul dalam penggunaan semen cair kambing saanen adalah belum adanya komposisi bahan pengencer yang baik dan sesuai untuk mempertahankan kualitas dan femlitas spermatozoa. Beberapa usaha telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam penggunaan semen cair, di antaranya dengan penambahan berbagai macam gula, baik monosakanda, disakarida maupun trisakarida yang dianggap mampu mempertahankan kualitas semen cair kambing saanen, terutama dalam mempertahankan persentase motilitas, persentase hidup, persentase membran plasma utuh (MPU). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan berbagai dosis laktosa pada pengencer tris kuning telur dalam mempertahankan kualitas semen cair kambing saanen. Semen dikoleksi dan 5 ekor kambing saanen jantan menggunakan vagina buatan. Selanjutnya semen dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Semen yang berkualitas baik diencerkan menggunakan pengencer tris kuning telur dan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu ketompok A merupakan pengencer tris tanpa laldosa (0 mM) sebagai kontrol dan kelompok B, C, D merupakan pengencer tris yang ditambah laktosa sebanyak 30 mM, 60 mM dan 90 mM. Parameter yang diamati adalah persentase motilitas, persentase hidup dan persentase MPU sampai hari ketiga penyimpanan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncans. Hasil penetitian menunjukkan sampai hari ketiga pengamatan, persentase motilitas spermatozoa secara berurutan adalah 46,50%; 28,00%; 11,67% dan 6,67% untuk ketompok A, B, C dan D. Analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05) antara kelompok perlakuan dengan kontrol. Persentase hidup spermatozoa pada kefompok A, B, C dan 0 secara berturutan adalah 61,55%; 58,45%; 61,67% dan 41,95%. Terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) antara kelompok perlakuan D dengan kontrol A, namun tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) antara perlakuan B dan C dengan A. Persentase MPU selama 3 hari pengamatan untuk kelompok A, B. C dan D secara berurutan adalah 34,50%; 28,72%; 24,87% dan 18,98%. Terdapat perbedaan yang nyata (P 7.5 mg/mL and the rest (35%) categorized low titer (< 7,5mg/mL). The egg of nematode and cestode was found in the chicken. The genus that was found is Strongyloides, Trichuris and Capillaria. Other gastrointestinal parasites include oocytes and protozoa of the genus Eimeria. Chicken with a high IgY titer has higher infection than chicken with a low IgY. It is indicated that helminth infection induces antibodies by increasing the IgY titer Keyword: Chicken, Helminth, Immunity, IPB D2 Chicken, Ig Y","Judul: Immune Response of IPB-D1 and IPB-D2 Chicken against Newcastle Disease (ND) Vaccination Abstrak: Ayam lokal memiliki potensi sangat tinggi peningkatan produktivitasnya. Pengembangan ayam galur baru IPB-D1 dan IPB-D2 sedang dilakukan oleh beberapa peneliti di Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan IPB guna mendapatkan ayam yang lebih unggul dengan ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik. Penelitian terdahulu telah menghasilkan galur ayam IPB D1. Para peneliti telah melakukan seleksi terhadap indukan ayam IPB D1 untuk membentuk galur baru ayam IPB D2. Ayam IPB D2 merupakan ayam yang diproduksi dari indukan ayam IPB D1 yang memiliki konsentrasi IgY tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui respon kekebalan pasa ayam IPB-D1 dan IPB-D2 terhadap vaksinasi Newcastle Disease (ND) untuk penentuan program vaksinasi terhadap ayam IPB-D1 dan IPB-D2. Sebanyak masing- masing 12 ekor ayam IPB-D1 dan IPB D2 divaksinasi pada umur 20 minggu dan sampel serum di ambil pada saat sebelum vaksinasi dan 1, 2 serta 3 minggu setelah vaksinasi ND. Serum diuji menggunakan Uji Hemagglutination Inhibition (HI) untuk mengukur titer antibodi anti ND. Hasil penelitian menunjukan bahwa titer antibodi terhadap vaksinasi ND pada kedua kelompok ayam terbentuk sejak satu minggu setelah vaksinasi hingga pengamatan terakhir dengan rataan titer lebih dari 24 yang merupakan titer protektif terhadap infeksi ND. Titer masing-masing kelompok menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Kadar IgY dalam serum induk tidak berpengaruh dalam respons kekebalan terhadap vaksinasi., Local chicken has a very high potential to increase its productivity. The development of lines of local chicken named IPB-D1 and IPB-D2 by researchers of Faculty of Animal Husbandry and Faculty of Veterinary Medicine, IPB in order to obtain disease resistance has been carried it on. Previous studies have produced IPB D1 chicken lines, researchers have selected IPB-D1 to form a new line of IPB-D2 chickens. chickens are chickens progeny from IPB D1 parent stock chicken which have a high concentration of IgY. This study aimed to determine the immune response of IPB-D1 and IPB-D2 chickens to Newcastle Disease (ND) vaccination and influence of parents IgY concentration in the ND vaccination response to ensure the vaccination program for IPB-D1 and IPB-D2 chickens. Each 35 chickens IPB-D1 and IPB-D2 were vaccinated at 4 and 20 weeks of age. As much as 12 chickens randomly selected from each grup were bleed to collect the serum samples before vaccination and 1, 2 and 3 weeks after second ND vaccination. Serum was tested using the Hemagglutination Inhibition (HI) test to measure the anti-ND antibody titer. The results showed that antibody titers against ND vaccination in both groups of chickens were formed since one week after vaccination until the end of observation. The average of titer was more than 24 which was the titer protection against ND infection. The titer of each group showed no significant difference. The level of IgY in the ancestor serum had no effect on the immune response to vaccination. Keyword: IPB-D1, IPB-D2, Vaksinasi, Newcastle Disease, Antibodi, IPB-D1, IPB-D2, Vaccination, Newcastle Disease, Antibody","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Penambahan Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) dalam Ransum terhadap Performa Itik Pedaging Pesilangan Mojosari Peking (PMp) di Peternakan Rakyat. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa itik yang diberi ransum mengandung limbah restoran dan ampas kelapa ditambah dengan berbagai level keong mas rebus. Keong mas direbus selama 15 menit ditambahkan ke dalam ransum cangkang dan isinya. Perlakuan yang diberikan adalah kontrol (Tidak ada penambahan keong mas dalam pakan), penambahan keong mas rebus sebanyak 10%, 15%, dan 20%. Penelitian ini menggunakan 80 ekor itik periode grower umur 23 hari yang dipelihara selama 40 hari. Ransum yang diberikan dalam bentuk basah terdiri dari ampas kelapa dan limbah restoran dengan perbandingan 2:1. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan Duncan dengan Peubah yang diukur yaitu: konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot badan akhir,mortalitas, dan persentase bobot organ dalam dan panjang usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan keong mas rebus dalam ransum berpengaruh nyata (P<0.05) meningkatkan pertambahan bobot badan, bobot badan akhir, dan menurunkan konversi ransum sedangkan konsumsi ransum tidak berpengaruh nyata. Persentase bobot jantung, persentase bobot limpa tidak berpengaruh nyata sedangkan persentase bobot rempela, persentase bobot hati, panjang jejenum, panjang duodenum, panjang ileum, panjang kolon dan panjang sekum berpengaruh nyata menurun dibanding kontrol (P<0.05). Penambahan 15% keong mas rebus merupakan taraf optimum pada ransum itik hibrida PMp. Keyword: ampas kelapa, itik persilangan, keong mas, limbah restoran, performa","Judul: POTENCY AND NUTRITIONAL QUALITY OF GOLDEN SNAIL (Pomacea Canaliculata Lamarck) AS POULTRY FEED INGREDIENT Abstrak: Keong mas (Pomacea Canaliculata Lamarck) merupakan hama sawah yang populasinya sangat tinggi, namun dapat berpotensi sebagai bahan pakan pengganti dari tepung ikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi dan kualitas nutrisi pakan lokal keong mas (Pomacea Canaliculata Lamarck) sebagai bahan pakan unggas serta potensi ketersediaannya di lahan persawahan. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Bersarang dengan faktor 5×3 dan 15 ulangan, dengan uji lanjut Duncan. Peubah yang diamati adalah sebaran populasi, potensi produksi dan nutrisi dari keong mas. Keong Mas (Pomacea Canaliculata Lamarck) memiliki potensi produksi dan kualitas nutrisi pakan lokal sebagai bahan pakan unggas. Produksi tertinggi terdapat di Desa Purwasari sebanyak 35,56 ton sedangkan Desa Petir memiliki potensi sebaran populasi yang lebih baik, yakni sebesar 507 individu/m2 dengan kualitas nutrien as fed sebesar 59,16% untuk protein kasar, 22,33% Ca dan 1,07% P serta kualitas nutrien bahan kering berupa protein kasar sebesar 63,61% maupun kuliatas mineral Ca 24,01% dan P 1,15%. Kata kunci: kualitas, keong mas, nutrien, populasi, potensi. Keyword: golden snail, nutrient, population, potency, quality","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Fraksi Nonpolar Ekstrak Metanol Buah Sinyo Nakal (Duranta repens) Abstrak: Air-dried simplicia of Duranta repens from Jombang, East Java was extracted by maceration with n-hexane followed by re-extraction of the unsaponifialbe n-hexane ectract with methanol. Based on phytochemical test results, the unsaponifiable n-hexane extract contained only steroids as the secondary metabolite, wheres the methanol extract contained alkaloids, flavonoids, tannins, and steroids. Gas chromatogram-mass spectrum of the unsaponifiable n-hexane extract was dominated by alkanes with eicosane as the most abundant compound. Tannin-free methanol extract resulted 10 fractions by using vacuum liquid chromatography. Fraction B was further fractionated by radial chromatography yielding 6 fractions. Fractionation of fraction B2 using preparative thin layer chromatography obtained B21 and B22 fractions which showed single spot. The gas chromatogram-mass spectrum, however, still showed many compounds dominated by carboxylic acids and ketones, respectively. Keyword: sinyo nakal, nonpolar, fractionation, Duranta repens","Judul: Komponen Kimia Fraksi Polar Ekstrak Metanol Buah Sinyo Nakal (Duranta repens) Abstrak: Various studies have been conducted to identify the bioactive components in leaves and bark of sinyo nakal (D. repens), but only few studies focusing on fruit extract. Phytochemical investigations on lipid-free fruit methanol extract showed the presence of flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, and steroid. Fractionations of the methanol extract have been conducted through series of chromatographic separations including vacuum liquid chromatography, gravity column chromatography, and radial chromatography. Two fractions namely Hfg1 and Hi were analyzed with nuclear magnetic resonance (NMR) spectrophotometer. The 1H, 13C, and 2D correlation NMR analysis showed that Hfg1 fraction was trans-cinnamic acid, whereas the molecular structure in Hi fraction has not been elucidated yet because it still contained mixture of compounds. Keyword: trans-cinnamic acid, Duranta repens, fractionation, sinyo nakal","Judul: Peluang Bekerja dan Berusaha Wanita Kepala Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Upah di Desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor Abstrak: The objectives of this research are: to analyze gender's ideology associated with opportunity to work and business WHH, to analyze characteristic associated with opportunity to work and business WHH, to analyze opportunity to work and business associated with wage rate WHH. This research was using quantitative method and supported by qualitative. In common show that respondent majority have categorised gender’s ideology strong, opportunity to work and business are hard, dan low wage rate. Gender's ideology is associated with opportunity to work and business, opportunity to work and business is not associated with wage rate, age characteristic is associated with opportunity to work and business, the duration as WHH and child responsibility characterisic are not associated with opportunity to work and business. Keyword: " "Judul: Penilaian Manfaat Ekonomi Hutan Mangrove di Kawasan Angke-Kapuk Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara Abstrak: Hutan Mangrove memiliki beragam fungsi ekologis dan ekonomis baik sebagai sumber makanan yang penting bagi biota perairan maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia, meskipun hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting, namun keberadaannya mengalami tekanan yang cukup serius, terutama di daerah Angke Kapuk, Jakarta Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara kuantitatif barang dan jasa hutan mangrove yang dimanfaatkan oleh masyarakat berdasarkan kondisi hutan mangrove di kawasan tersebut saat ini serta menghitung nilai total manfaat ekonomi dari hutan mangrove yang dikonversikan ke dalam nilai rupiah. Nilai total ekonomi yang akan diuraikan dalam pembahasan ini dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu nilai manfaat langsung (Direct use value), nilai manfaat tidak langsung (Indirect use value), nilai manfaat pilihan {Oplion value), dan nilai manfaat keberadaan {Existence value) dari ekosistem hutan mangrove. Rekapitulasi hasil estimasi seluruh manfaat hutan mangrove adalah sebesar Rp 2.203.744.187,01 per tahun atau rata-rata sebesar Rp 12.235.545,98 per ha per tahun Dalam rangka mencapai pengelolaan yang optimal, data nilai manfaat ekonomi Hutan Mangrove Kawasan Angke Kapuk Jakarta Utara tahun 2002 digunakan sebagai dasar aplikasi beberapa skenario alternatif pengelolaan hutan mangrove secara berkelanjutan. Setiap skenario yang dibuat kemudian dianalisis dengan menggunakan Analisis Biaya Manfaat untuk mendapatkan Net Present Value (NPV) dari ekosistem hutan mangrove. Hasil perhitungan analisis biaya dan manfaat untuk ekosistem hutan mangrove Angke Kapuk dengan menggunakan tiga skenario alternatif pengelolaan diperoleh nilai NPV terbesar pada skenario 3 yaitu sebesar Rp 30.014.795.489,00; dalam skenario ini diberikan kebijakan untuk investasi di bidang pendidikan sebesar Rp 8.645.280,00 per tahun dan tetap memasukkan komponen yang sama dengan skenario lainnya yang telah diukur dalam skenario 1 dan skenario 2, yaitu peningkatan investasi di sektor pemancingan sebesar 40 % mengingat peningkatan pengunjung ke kawasan ini dan pengelolaan tambak seluas 25 ha. Keyword: ","Judul: Kondisi Ekosistem Mangrove Berdasarkan.Indikator Kualitas Llngkungan Dan Pengukuran Morfometrik Daun 01 Kawasan Hutan Llndung Angke•Kapuk, Jakarta Utara Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekosistem mangrove pada komunitas barat dan timur jetty melalui indikator kualitas lingkungan dan pengukuran morfometrik daun mangrove di kawasan Hutan lindung Angke-Kapuk Jakarta Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2001 di kawasan Hutan lindung Angke-Kapuk (HLAK) Jakarta Utara. Lokasi pengamatan dibagi menjadi 2 komunitas besar yaitu komunitas timur dan komunitas barat jetty. Komunitas timur terdiri dari subkomunitas I sampai dengan II. Sedangkan komunitas barat terdiri dari subkomunitas III sampai dengan subkomunitas V. Metode pengambilan contoh daun dan parameter fisika-kimia substrat adalah dengan menggunakan transek garis (line transek) dari arah laut ke arah daratan yang lebar transek pada masing-masing stasiun pengamatan tergantung dari lebar daerah mangrove tersebut. Data jumlah pohon, belta dan semai diambil pada transek berukuran 1 Ox1 0 m2 , 5x5 m2 dan 2x2 m2 • Sedangkan sampel daun diambil dari jenis Rhizophora mucronata dan Avicennia marina sebagai jenis mangrove yang sangat dominan. Keyword: ","Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Film Litium Tantalat (LiTaO3) terhadap Variasi Suhu dan Waktu Annealing Abstrak: Pada penelitian ini telah berhasil ditumbuhkan film LiTaO3 murni dengan ketebalan film berkisar antara 1,07-3,80 m di permukaan substrat Si (100) tipe-p. Penumbuhan film LiTaO3 dibuat dengan menggunakan metode chemical solution deposition (CSD) dengan teknik spin coating pada suhu annealing 800 oC, 850 oC, 900 oC selama 1 jam, 8 jam, 15 jam dan 22 jam. Karakterisasi arus-tegangan dan sifat optik dilakukan terhadap variasi suhu dan waktu annealing. Hasil karakterisasi arus-tegangan menunjukkan bahwa film LiTaO3 dapat dijadikan sebagai fotodioda dan sensor warna dilihat dari perbedaan nilai arus pada kondisi gelap-terang serta menggunakan filter merah, kuning dan hijau. Energi bandgap dari pengukuran karakterisasi optik berkisar antara 2,62-3,43 eV. Berdasarkan hasil karakterisasi arus-tegangan dan optik, film LiTaO3 setelah proses annealing pada suhu 800 oC selama 8 jam merupakan yang terbaik karena perbedaan arus terang-gelap paling besar yang disebabkan energi bandgap yang besar. Struktur kristal LiTaO3 setelah proses annealing pada suhu 800 oC selama 1 jam, 8 jam, 15 jam dan 22 jam adalah rhombohedral. Terbentuk pula puncak LiTaSiO5 yang memiliki struktur kristal monoclinic. Keyword: " "Judul: Analisis pemetikan teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di perkebunan rumpun sari kemuning, PT. Sumber Abadi Tirtasentosa, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah Abstrak: Kegiatan magang bertujuan untuk meningkatkan hubungan, keterkaitan dan kesepadanan antara proses pendidikan dengan lapangan kerja serta meningkatkan kemampuan profesional mahasiswa dalam memahami dan menghayati proses kerja secara nyata khususnya dalam bidang budidaya dan pengelolaannya. Kegiatan magang dilaksanakan di kebun Rumpun Sari Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah mulai tanggal 11 Februari – 11 Juni 2008. Metode yang dilaksanakan adalah bekerja secara aktif dengan melakukan seluruh kegiatan kebun pada berbagai tingkatan mulai dari karyawan harian lepas (KHL), pendamping mandor, dan asisten afdeling. Pengumpulan data bersumber pada data primer dan data sekunder. Komoditi teh Indonesia masih menitik beratkan pada pasar ekspor. Untuk meningkatkan daya saing dengan negara-negara produsen teh lainnya diperlukan upaya peningkatan produksi baik kualitas maupun kuantitasnya. Pemetikan sangat berperan dalam menentukan mutu teh sehingga kondisi pucuk dari kebun sangat menentukan hasil olahan. Analisis petik dan analisis pucuk perlu dilakukan untuk menjamin kondisi pucuk yang memenuhi syarat olah sehingga mutu teh akan dapat dipertahankan. Keyword: ","Judul: Pengelolaan Pemetikan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, PT Sumber Abadi Tirta Sentosa, Karanganyar, Jawa Tengah Abstrak: Kegiatan magang dilaksanakan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman teknis dan manajerial tanaman teh serta mempelajari aspek pemetikan. Kegiatan magang dilaksanakan di Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah pada bulan Februari sampai Juni 2014. Metode yang dilaksanakan selama kegiatan magang terbagi atas dua yaitu metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung dilakukan secara aktif mengikuti dan mengamati kegiatan teknis di lapangan dan wawancara. Metode tidak langsung dilakukan dengan mengumpulkan laporan manajemen, arsip kebun dan jurnal penelitian teh. Hasil magang menunjukkan bahwa tinggi bidang petik, diameter bidang petik, tebal daun pemeliharaan, kapasitas pemetik, gilir dan hanca petik, dan sarana transportasi telah sesuai standar PPTK Gambung. Analisis petik dan analisis pucuk masih perlu peningkatan agar kuantitas dan kualitas pucuk yang optimal. Pemangkasan mesin lebih efektif daripada pemangkasan manual dinilai dari bobot brangkasan dan manajemen waktu. Produksi dan HOK masih memerlukan jumlah tenaga kerja dalam memenuhi target produksi. Keyword: bobot brangkasan, pemetikan, Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, teh","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Literature Review of Antioxidant Activity and Carrageenan of Kappaphycus alvarezii at Different Water Locations Abstrak: Kappaphycus alvarezii merupakan rumput laut yang banyak diproduksi di Indonesia dan merupakan komoditas rumput laut yang banyak diminati. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pengaruh lokasi perairan yang berbeda berdasarkan sumber pustaka terhadap proksimat, rendemen, antioksidan, viskositas dan kekuatan gel karaginan rumput laut K. alvarezii. Penelitian ini berupa kajian literatur yang memperoleh informasi dan data dari jurnal nasional dan internasional yang dianalisis dengan metode uji independent sample t-test . Rataan kadar abu K. alvarezii sebesar 16,25±3,37% (Indonesia) dan 34,99±8,88% (luar Indonesia). Rataan aktivitas antioksidan K. alvarezii sebesar 24,80±2,63 ppm (Indonesia) dan 13435±2312,2 ppm (luar Indonesia). Rataan rendemen ekstrak K.alvarezii sebesar 3,73±2,79% (Indonesia) dan 2,62±0,32% (luar Indonesia). Rataan kekuatan gel karaginan ekstrak K. alvarezii yaitu 415,73±155,21 g/cm2 (Indonesia) dan 884,15±8,27 g/cm2 (luar Indonesia). Rataan viskositas karaginan ekstrak K. alvarezii sebesar 23,76±5,59 cP (Indonesia) dan 138,15±32,73 cP (luar Indonesia). Lokasi peraiaran luar Indonesia lebih unggul dalam hasil kekuatan gel dan viskositas karaginan., Kappaphycus alvarezii is seaweed that is widely produced in Indonesia and this seaweed commodity has a great demand. The purpose of this study was to compare the effect of different water locations based on literature on the proximate, yield, antioxidant, viscosity and carrageenan gel strength of K. alvarezii. This research is in the form of a literature review that obtains information and data from national and international journals which are analyzed using independent sample t-test. The average ash content of K. alvarezii was 16.25±3.37 % (Indonesia) and 34.99±8.88 % (non-Indonesian). The average antioxidant activity of K. alvarezii was 24.80±263 ppm (Indonesia) and 13435±2312.2 ppm (non-Indonesian). The average yield of K. alvarezii extract was 3.73±2.79 % (Indonesia) and 2.62±0.32 % (non-Indonesian). The average strength of K. alvarezii extract carrageenan gel was 415.73±155.21 g/cm2 (Indonesia) and 884.15±8.27 g/cm2 (non-Indonesian). The average viscosity of carrageenan extract of K. alvarezii was 23.76±5.59 cP (Indonesia) and 138.15±32.73 cP (non-Indonesian). Non-Indonesian locations are superior in terms of gel strength and carrageenan viscosity. Keyword: antioxidant, carrageenan, Kappaphycus alvarezii, waters location","Judul: Ekstraksi Pigmen dan Aktivitas Antioksidan Rumput Laut Kering Kappaphycus alvarezii Perairan Tarakan Abstrak: Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan. K. alvarezii diketahui memiliki biopigmen dalam tubuhnya, antara lain kelompok fikobiliprotein, klorofil dan karoten. Kelompok pigmen fikobiliprotein merupakan pigmen dominan dalam rumput laut jenis K. alvarezii Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kadar pigmen dan antioksidan terbaik dari rumput laut menggunakan waktu maserasi berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan uji lanjut Duncan. Ekstrak K. alvarezii waktu ekstraksi 3 jam merupakan perlakuan terbaik dengan konsentrasi pigmen fikoeritrin 0.0220 mg/mL, fikosianin 0.0064 mg/mL, allofikosianin 0.0068 mg/mL, karoten 0.0161 mg/g, dan klorofil 0.0091 mg/g. Aktivitas antioksidan diperoleh menggunakan metode CUPRAC. Hasil aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan waktu maserasi 3 jam 31.44 μg/mL asam askorbat per g ekstrak., Kappaphycus alvarezii is a type of seaweeds that is widely cultivated. K. alvarezii contain biopigments in its body including clorophyl, carotene, and phycobiliprotein. The phycobiliprotein pigment group is dominant pigment can be found in the thallus of this type of seaweed. The aim of this study was to obtain the best time maceration on pigment and antioxidant value. Completely Randomized Design (CRD) was used in this study with Duncan as further test. K. alvarezii extract with a maceration time of 3 hours is the best treatment with a pigment concentration of 0.0220 mg/mL of phycoeritrin, 0.0064 mg/mL of phycocyanin, 0.0068 mg/mL of allophycocyanin, 0.0161 mg/g of carotene, and 0.0091 mg/g of chlorophyll. Antioxidant activity was carried out using the CUPRAC method. The highest antioxidant activity was found in 3 hour maceration time treatment 31.44 μg / mL of ascorbic acid per g of extract. Keyword: Aktivitas antioksidan, Kappaphycus alvarezii, Pigmen","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Karakterisasi Gen Ser2 pada Ulat Sutera Domestik (Bombyx mori) Abstrak: Insect of the family Bombycidae is a beneficial insect because it produces cocoon as a source of natural silk fibers. Silk fibers from Bombyx mori is produced in the silk gland at the stage of last instar larvae before the formation of the cocoon. The main components of silk are fibroin and serisin. Ser2 gene dominates process of fiber formation when the caterpillar is on the growth stage. The study of genes characteristic serisin 2 in B. mori is still limited. The objective of this study was to analyze characteristic of Ser2 gene in silkworm B. mori originated from Candiroto. Middle silk gland (MSG) of the silkworm B. mori was extracted for the RNA analysis using the RNeasy Mini Kit (Qiagen). Complementary DNA (cDNA) was synthesized from RNA using Revertaid Transcriptase (Thermo Science Inc). It was then amplified using three pairs of the primers, i.e two pairs of housekeeping genes and one pair of Ser2 genes. The result of Ser2 gene amplification was sequenced to obtain composition of nucleotide bases. Sampels BC8 and BC10 were successfully sequenced and then aligned using Molecular Evolutionary Genetic Analysis software version 4 (MEGA 4.0). To obtain kindship percentage, those sequenced samples were compared with other individuals acquired from gene bank using Basic Local Alignment Search Tool-nucleotide ( BLAST n) program. The results was that B. mori BC8 and BC10 having similarity as high as 100% with Bombyx mori serisin 2 (Ser2) transcript variant 2, mRNA (Genebank: NM001172817.1), Bombyx mori serisin 2 (Ser2) transcript variant 1, mRNA (Genebank: NM001172816.1) dan Bombyx mori serisin 2 precursor (Ser2) gene, complete cds alternatively spliced (Genebank: GQ381286.1) . Keyword: ","Judul: Kualitas kokon ulat sutera (Bombyx mori L.) dalam kuantitas pakan berbeda Abstrak: Produksi Sutera di Indonesia sampai saat ini belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala, yaitu teknologi pemeliharaan yang masih sederhana, kurangnya tenaga ahli dan pemeliharaan murbei yang kurang baik sehingga mempengaruhi kualitas kokon yang doperoleh. Pakan ulat sutera hingga kini diketahui dan belum ada penggantinya adalah daun murbei. Kuantitas dan kualitas daun murbei tidak hanya menentukan pertumbuhan dan kesehatan ulat sutera, tetapi berpengaruh terhadap kualitas kokon yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuantitas pakan terhadap kualitas kokon yang dihasilkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peternak ulat sutera untuk mengembangkan usahanya. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Darmaga dan akan dilaksanakan dari akhir Maret 2002 sampai April 2002. Penelitian ini menggunakan ulat sutera persilangan antara ras Cina dengan ras Jepang sebanyak 1800 ekor yang dipelihara dalam sasag. Setiap sasag diisi 100 ekor ulat, yang dibagi dalam tiga perlakuan dan enam ulangan. Penelitian ini mengamati sejauh mana pengaruh dari pemberian pakan terbatas yang dibagi dalam beberapa level pemberian, yaitu 75, 100 dan 125%. Parameter yang diamati berupa bobot kokon, bobot kulit kokon dan persentase kulit kokon. Pengaruh pemberian pakan terhadap kualitas kokon dianalisis dengan menggunakan ANOVA dengan menggunakan rancangan acak kelompok. Apabila ada perbedaan dilanjutkan dengan uji pembanding Tukey. Hasil yang diperoleh menunjukkan rendamen pemeliharaan (86,67-91,67%) dan persentase kulit kokon (25,715-26,284%) tidak dipengaruhi oleh kuantitas pakan. Persentase kokon cacat jumlahnya berbanding terbalik dengan kuantitas pemberian pakan. Bobot kokon dan bobot kulit kokon pada pemberian pakan 75% (1799 mg and 467,06 mg) berbeda dari pemberian pakan 100 (1973 mg and 501,92 mg) dan 125% (2024,3 mg and 514, 62 mg). Pemberian pakan 100 dan 125% tidak berbeda nyata disemua parameter yang diamati…dst Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Species Composition, Vegetation Structure, and Carbon Absorption in Revegetation Post-Mining Areal PT Berau Coal Abstrak: Reklamasi lahan pasca tambang wajib dilakukan oleh perusahaan tambang, salah satu perusahaan tambang yang melakukan kegiatan reklamasi pasca tambang yaitu PT Berau Coal. Kegiatan reklamasi dan revegetasi menggunakan pola tanam agroforestri diharapkan dapat memulihkan kerusakan ekologi. Penelitian bertujuan mengetahui komposisi jenis, struktur vegetasi, dan menghitung potensi serapan karbon di areal revegetasi site BMO-1 PT Berau Coal. Pengambilan data dengan metode non destructive sampling menggunakan persamaan allometric pada tegakan revegetasi Blok 1-2, dan Blok 1-4, sebanyak 5 plot pada tiap petak ukur 20 m × 20 m. Hasil indeks nilai penting (INP) tingkat pohon tertinggi yaitu Paraserianthes falcataria, tingkat tiang yaitu Senna siamea, dan tingkat pancang dan semai yaitu Nephelium lappaceum. Indeks keanekaragaman jenis (H’), kekayaan jenis (R), dan kemerataan jenis (E) terbesar pada tingkat pancang. Stratifikasi tajuk pada pola tanam agroforestri termasuk dalam strata B, C, dan D, sedangkan pola tanam monokultur termasuk dalam strata B dan C. Nilai biomassa dan serapan karbon tertinggi pada pola tanam agroforestri yaitu P. falcataria. Keyword: agroforestry, carbon absorption, revegetation, species composition, vegetation structure","Judul: Understory Plant Diversity and Carbon Stock Potential in Post-Mining Revegetation Land at PT. Berau Coal East Kalimantan Abstrak: Inventarisasi tumbuhan dan perhitungan karbon dilakukan untuk mengukur keberhasilan revegetasi lahan pascatambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan bawah serta mengetahui potensi simpanan kabon di atas permukaan tanah serta kaitannya terhadap perbedaan umur lahan revegetasi 2018, 2016 dan 2013. Pembuatan plot menggunakan metode petak contoh berukuran 50 m x 50 m sebanyak 3 plot pertegakan umur. Masing-masing plot terdapat 4 (subplot). Pengukuran biomassa dilakukan dengan metode non destruktif dan menggunakan rumus alometrik. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman ketiga umur revegetasi yang tidak jauh berbeda. Biomassa total dan kandungan karbon tersimpan tertinggi dihasilkan pada revegetasi tahun 2013 dengan total sebesar 81,61 ton/ha dan total kandungan karbon tersimpan sebesar 38,36 ton C/ha sedangkan biomasa total dan simpanan karbon di lahan revegetasi tahun 2018 adalah 33,23 ton/ha dan 15,62 ton C/ha dan biomasa total dan simpanan karbon di lahan revegetasi tahun 2016 adalah 75,48 ton/ha dan 35,48 ton C/ha. Kata kunci: biomassa, karbon, reklamasi, tambang, tumbuhan bawah, Plant inventories and carbon calculations are carried out to measure the success of post-mining land revegetation. Plant inventories and carbon calculations are carried out. This research aims to determine the diversity of understory plants and determine the potential for carbon deposits above ground and their relationship to differences in the age of revegetated land in 2018, 2016 and 2013. Plots were made using the sample plot method measuring 50 m x 50 m with a total of 3 plots. Each plot has 4 (subplots). Biomass measurements are carried out using non-destructive methods and using allometric formulas. The research results show that the diversity of the three revegetation ages is not much different. The highest total biomass and stored carbon content was produced in revegetation in 2013 with a total of 81,61 tons/ha and the total stored carbon content was 38,36 tons C/ha while the total biomass and carbon savings in revegetated land in 2018 was 33,23 tons/ha and 15,62 tons C/ha and total biomass and carbon storage in revegetated land in 2016 was 75,48 tons/ha and 35,48 tons C/ha. Keywords: biomass, carbon, mining, reclamation, undergrowth Keyword: carbon, mining, reclamation, undergrowth","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Optimalisasi Digital Marketing untuk Peningkatan Brand Awareness Staynature Indonesia Abstrak: Essential oil atau minyak atsiri adalah salah satu tren aromaterapi kekinian yang viral di masa pandemi covid-19, hal ini ditandai dengan munulnya Staynature Indonesia sebagai bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah). Adapun tujuan penelitian adalah mengukur tingkat brand awareness berdasarkan persepsi konsumen potensial, mengidentifikasi kegiatan digital marketing yang dilakukan Staynature Indonesia dalam membangun brand awareness, merumuskan strategi digital marketing yang tepat pada Staynature Indonesia untuk mengoptimalkan brand awareness. Penelitian ini menggunakan marketing mix 4C dan STP dalam mengidentifikasi aktivitas pemasaran Staynature Indonesia serta piramida brand awareness Staynature Indonesia. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui tingkat brand awareness, kegiatan digital marketing Staynature Indonesia dan empat strategi yang diusulkan yakni memperbaiki situs web, memaksimalkan media sosial, konten marketing serta aktif di e-marketplace. Keyword: brand awareness, digital marketing, essential oil, marketing mix 4C","Judul: The Optimizing Digital Marketing To Increase Brand Awareness Sudut Lombok Abstrak: Perkembangan teknologi yang berkembang kian pesat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan aktivitas digital marketing. Sudut Lombok memanfaatkan pemasaran digital dalam meningkatkan brand awareness kepada pelanggan potensial. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah (1) Mengidentifikasi strategi digital marketing yang telah dilakukan oleh Sudut Lombok dalam membangun brand awareness, (2) Mengukur tingkat brand awareness Sudut Lombok pada pelanggan potensial, (3) Menentukan solusi usulan penerapan strategi digital marketing yang tepat dalam meningkatkan brand awareness. Penelitian ini menggunakan bauran pemasaran 4C dalam mengidentifikasi aktivitas pemasaran Sudut Lombok serta piramida brand awareness untuk mengukur tingkat brand awareness. Hasil dari penelitian dapat diketahui strategi digital marketing, tingkat brand awareness serta solusi digital marketing yang tepat dengan mengoptimalisasi media pemasaran yang digunakan oleh Sudut Lombok., The development of technology that is growing rapidly is utilized by companies for digital marketing activities. Sudut Lombok is one of the businesses that utilize digital marketing to increase brand awareness to potential customers. The purpose of this research is (1) Identifying digital marketing strategies that have been carried out by Sudut Lombok in building brand awareness, (2) Measuring the level of brand awareness of Sudut Lombok in potential customers, (3) Determining the solution proposed implementation of the right digital marketing strategy in increasing brand awareness. This study used the marketing mix 4C in identifying Sudut Lombok marketing activities and used the brand awareness pyramid to measure the level of brand awareness of Sudut Lombok. The results of the research can be known digital marketing strategies, level of brand awareness and the right digital marketing solutions by optimizing the marketing media used by Sudut Lombok. Keyword: brand awareness,, brand awareness pyramid, digital marketing, marketing mix 4C","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Studi Tingkat Kejadian Penyakit Pada Sapi Perah di Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang Tahun 2014-2018 Abstrak: Penyakit pada sapi perah merupakan gangguan pemeliharaan yang sering berakibat kerugian ekonomi bagi kelompok peternak khususnya koperasi. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat kejadian penyakit sapi perah yang sering terjadi dan dugaan hubungannya dengan cuaca dan faktor lain di KPGS Cikajang. Data diambil dari laporan praktik lapang mahasiswa PPDH FKH IPB periode 2014–2018. Penelitian dilakukan dengan merekap data per periode tiga bulan (trimester). Penyakit yang dibahas dalam penelitian ini yaitu lima kejadian penyakit dengan tingkat kejadian tertinggi. Lima penyakit tersebut ialah mastitis klinis, enteritis, hipokalsemia, impaksi rumen, dan helminthiasis. Total kejadian penyakit yang dilaporkan total berjumlah 403 kejadian dari 44 jenis penyakit. Kelima penyakit tersebut mewakili sebanyak 206 kejadian penyakit atau sebanyak 51,61%. Faktor cuaca diduga memengaruhi tingkat kejadian kelima penyakit tersebut, curah hujan yang besar dan suhu yang rendah diduga menjadi sebab utama. Tingginya kelima kejadian tersebut juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti pakan, perkandangan, dan mikroorganisme lingkungan. Keyword: Faktor Cuaca, Kejadian Penyakit, KPGS Cikajang, Sapi Perah","Judul: Analysis of the Dairy Cattle Internal Diseases Cases Occurrence at KPSBU Lembang During 2015-2019 Abstrak: Studi ini bertujuan mengetahui tingkat kejadian kasus penyakit dalam pada sapi perah di KPSBU Lembang tahun 2015-2019 dan dugaan hubungannya dengan faktor cuaca. Data kejadian penyakit diperoleh dari Laporan Praktik Lapang Pelayanan Kesehatan Klinik Sapi Perah oleh mahasiswa PPDH IPB di KPSBU Lembang tahun 2015-2019. Data kejadian penyakit yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan dinamika cuaca di daerah Lembang. Kejadian penyakit dikelompokkan berdasarkan trimester kejadian waktu yaitu trimester pertama (Januari – Maret), trimester kedua (April – Juni), trimester ketiga (Juli – September), hingga trimester keempat (Oktober – Desember). Didapatkan sepuluh besar penyakit yang paling banyak terjadi. Penyakit yang diduga berhubungan dengan cuaca terutama musim hujan adalah artritis, enteritis, dan timpani. Penyakit yang diduga tidak berhubungan dengan cuaca adalah mastitis, parturient paresis/milk fever, pododermatitis, dan abses. Penyakit yang diduga berhubungan dengan cuaca kering/musim kemarau adalah retensi plasenta., The objectives of this study were to analyses the internal disease cases incidences rate in KPSBU Lembang since 2015 until 2019 and its suspected correlation to the weather. Data were collected from Laporan Praktik Lapang Pelayanan Kesehatan Klinik Sapi Perah written by PPDH FKH IPB students at KPSBU Lembang since 2015 until 2019. The collected data were compared to the weather dynamics at Lembang region. The diseases occurrence was classified based on monthly trimester, the first trimester (January – March), second trimester (April – June), third trimester (July – September), and fourth trimester (October – December). Based on the data, there were ten most frequent diseases that occurred at KPSBU Lembang. Diseases which were suspected to correlate with the rainy weather were arthritis, enteritis, and tympany. The disease which was suspected to correlate with the dry weather was placenta retention. Diseases that were not suspected to correlate with the weather were mastitis, parturient paresis/milk fever, pododermatitis, and abscess. Keyword: dairy cattle, internal diseases, KPSBU Lembang, trimester, weather","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: The Role of Arbuscular Mycorrhizae and Soil Ameliorants on Bacterial Populations in Sengon Merah’s Rhizosphere in Post-Coal Mining Media Abstrak: Rhizosfer merupakan daerah di sekitar perakaran tanaman sebagai tempat aktivitas mikroorganisme tanah. Rhizosfer dapat rusak akibat dampak kegiatan penambangan. Rhizosfer dapat diperbaiki melalui kegiatan revegetasi dengan penggunaan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan bahan amelioran untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme tanah. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis populasi bakteri dan spora FMA pada rhizosfer sengon merah yang tumbuh pada media tanah pascatambang batu bara yang diberi berbagai perlakuan bahan amelioran tanah; (2) Menganalisis dosis Al dan Fe yang dapat mempengaruhi perkembangan bakteri dan spora FMA di rhizosfer sengon merah. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa amelioran tanah berupa kompos 5 %, kapur 0,5 %, dan FABA 10% merupakan komposisi terbaik dalam meningkatkan populasi spora FMA pada rhizosfer tanaman A. chinensis. Kombinasi FMA dengan FABA 10 % memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan bakteri di rhizosfer A. chinensis. Pemberian dosis Al dan Fe sampai dengan dosis 6 mM Al + 1,25 mM Fe belum berpengaruh negatif terhadap populasi bakteri dan FMA. Keyword: A. chinensis, ameliorant, bacteria, AMF, rhizosphere","Judul: Spora Fungi Mikoriza Arbuskula dan Bakteri pada Rizosfer Bibit Kaliandra (Calliandra calothyrsus Meisn.) dan Sengon (Falcataria moluccana Miq.). Abstrak: Permasalahan dari lahan pasca pertambangan seperti pada PT Holcim Indonesia Tbk diantaranya yaitu tanah masam, kejenuhan Al tinggi, miskin kandungan hara, serta kandungan bahan organik rendah. Teknik yang banyak dikembangkan dalam perbaikan kualitas tanah diantaranya adalah penggunaan bakteri, amelioran, dan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA). Mikoriza adalah asosiasi mutualistik antara akar tanaman dan fungi. Simbiosis mikoriza mengikutsertakan organisme pendukung yaitu bakteri. Jumlah populasi bakteri yang tinggi juga dapat menjadi indikasi kesuburan tanah. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran jumlah bakteri tanah dan spora mikoriza serta identifikasi morfologi bakteri yang terdapat pada tanah pasca tambang silika yang diberi aplikasi amelioran dan FMA. Jumlah bakteri dihitung dengan metode Total Plate Counts dan diamati morfologinya, sedangkan spora FMA dihitung dengan penyaringan bertingkat dan diidentifikasi hingga tingkat genus. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan amelioran dan mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah spora dan jumlah bakteri. Kepadatan mikoriza tertinggi terdapat pada perlakuan kapur, kompos, dan mikoriza yaitu 98 spora/20 gram tanah pada bibit sengon, sedangkan yang terendah yaitu terdapat pada tanah kontrol, kapur, dan kompos dengan jumlah 0 spora/20 gram tanah. Jumlah bakteri tertinggi yaitu pada perlakuan kapur, kompos, dan mikoriza dengan jumlah 3.65 x 106 CFU/gram pada kaliandra dan 3.48 x 106 CFU/gram pada sengon, sedangkan yang terendah terdapat pada tanah kontrol dengan jumlah 1.55 x104 CFU/gram pada kaliandra dan 5.50 x 104 CFU/gram pada sengon. Ditemukan tujuh tipe morfologi koloni bakteri dan genus mikoriza yang ditemukan adalah Glomus sp. dan Acaulospora sp. Penambahan bahan amelioran tanah dan FMA terbukti berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman. Keyword: bahan amelioran tanah, bakteri, fungi mikoriza arbuskula (FMA), lahan pasca tambang","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Morfologi dan siklus hidup babesia canis pada vektor caplak dan induk semang anjing Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang dapat bersifat akut sampai menahun (kronis). Penyebabnya adalah protozoa dari genus Babesia yang menyerang dan merusak sel darah merah (Howe, 1971). Pada anjing pertama kali diketahui oleh Piana dan Galli-Vallerio (1895). Sebagai vektor tunggalnya adalah caplak. Jenis caplak yang dapat sebagai vektor dari Babesia canis antara lain Rhipicephalus sanguineus, Dermacentor marginatus, D. pictus, D. venustus, Hyalomma marginatum, Haemaphysalis leachi. Morfologi Babesia bergantung kepada siklus hidup dan jenisnya. Adapun morfologi Babesia canis dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu pada caplak sebagai vek- tornya dan anjing sebagai induk semangnya. Morfologi Babesia canis pada caplak Rhipicephalus sanguineus akan terlihat bentukan seperti flagella yang kaku dengan tonjolan 11 keluar yang disebut Strahlenkorper atau ray bodies, dengan diameter 4 7 milimikron yang terdapat pada sel usus caplak (Mehlhorn te al, 1980 dalam Baker dan Muller, 1984). Bentuk Babesia canis di dalam eritrosit seperti buah pir, dapat tunggal atau berpasangan berukuran 4 5 mikron. ... Keyword: ","Judul: Babesiosis pada kambing dan domba Abstrak: Babesiosis adalah penyakit hewan menular yang tidak ditularkan secara kontak yang dapat bersifat akut atau kronis (menahun) dan disebabkan oleh parasit protozoa yang menyerang dan merusak sel darah merah yang termasuk dalam genus Babesia. Penyebab babesiosis pada kambing dan domba adalah Babesia motasi, Babesia ovis, Babesia foliata dan Babesia taylori. Tetapi Richardson dan Kendall (1957, dalam Le vine, 1961) menganggap bahwa B. foliata adalah sinonim dari B. ovis. Serangan parasit Babesia tersebut biasanya menyebabkan kerusakan eritrosit yang hebat sehingga hewan menderita anemia yang dapat mengakibatkan kematian hewan bila tidak segera mendapat pengobatan. Dalam mendiagnosa penyakit ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dengan cara mengetahui sejarah, gejala klinik dan dengan memeriksa infestasi caplak serta melakukan preparat ulas darah. Berdasarkan pengetahuan tentang morfologi dari masing-masing jenis Babesia pada kambing dan domba, dapatlah ditentukan diagnosa jenis (spesies)nya. Pemeriksaan secara serologis dapat dilakukan untuk lebih meyakinkan diagnosa. Selain dengan cara pengobatan pada hewan-hewan sakit penanggulangan babesiosis dapat pula dilakukan dengan cara memberikan preimunisasi pada hewan-hewan yang peka terhadap babesiosis serta mengadakan pemberantasan jenis caplak yang bertindak sebagai vektor dari parasit ini.' Mengkarantinakan hewan-hewan yang akan dimasukkan ke In donesia dapat pula dilakukan dalam penolakan dan pence gahan penyakit ini. Keyword: ","Judul: The Correlation Of Marketing Mix Onpurchasing Decision Of Teh Walini Abstrak: Teh Walini is one of proceed tea products marketed by Downstream Tea Industry of PT. Perkebunan Nusantara VIII. Nowadays, at this competitive level of tea product which is getting higher than ever, Teh Walini take a bigger try to be a market leader of Indonesia’s own domestic production of tea brand. One of the attempt was made to be a market leader is to maximize the elements of marketing mix, such as quality of the product, price, sales location, and sales promotion or commonly known as the promotional mix. The purpose of this study was to identify the description of the marketing system operated by the IHT team Teh Walini , analyzed the relationship between marketing communications mix on consumer purchasing decisions and identify other factors that may be associated with purchasing decisions. The method used for this research is simple accidental sampling. Data collected by conducting interviews with the Downstream Tea PT. Plantation Nusantara VIII, filling the questionnaire and field observations. Range Spearman correlation test results showed a positive relationship between product, price and location of the sale to the purchasing decision, at the variable of prices and sales locations there is a very significant correlation, and there was no correlation between the promotion mix in the form of advertising, public relations and word of mouth to the purchasing deision of Teh Walini. Respondents commonly got the information about Teh Walini from the various promotional mix, but the location and distribution channels become the effective promotional media in influencing consumer decisions. In this research, there are also new findings in the form of the encouragement family or other factors that affect consumer decisions. Keyword: teh walini, marketing mix, promotional mix, purchasing decisions" "Judul: Analisis Pengaruh Getaran dan Kebisingan Terhadap Risiko Ergonomi pada Pekerja Penyadap Pinus di KPH Sukabumi Abstrak: Getaran dan kebisingan merupakan salah satu faktor fisik yang dapat menggangu kesehatan, seperti penurunan kemampuan motorik dan daya konsentrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh getaran dan kebisingan terhadap kemampuan motorik dan daya konsentrasi pekerja operator mujitech. Pengukuran getaran dan kebisingan dilakukan dengan empat perlakuan, yaitu terpapar getaran, terpapar kebisingan dengan APD (Alat Pelindung Diri) terpapar kebisingan tanpa APD, dan terpapar getaran serta kebisingan bersamaan. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan motorik sebelum dan sesudah terpapar getaran pada operator dan non-operator. Dinamika perambatan getaran berbanding lurus dengan frekuensi getaran, dimana percepatan dan kecepetan cenderung tinggi pada frekuensi yang tinggi. Hasil uji Wilcoxon pada perlakuan kebisingan menunjukkan bahwa operator mujitechn tidak mengalami gangguan daya konsentrasi, sebaliknya kebisingan berpengaruh signifikan terhadap daya konsentrasi non-operator. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah terbiasa dan seringnya operator berinteraksi dengan kebisingan mujitech setiap hari. Keyword: getaran, kebisingan, konsentrasi, motorik, mujitech","Judul: The Effect of Vibration and Noise of Mujitech Tools on the Health of Pine Tapping Workers Abstrak: Getaran dan kebisingan merupakan faktor fisik yang memengaruhi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh getaran dan kebisingan alat mujitech terhadap risiko gangguan kesehatan dengan tiga parameter yaitu kemampuan motorik, daya konsentrasi, dan detak jantung. Pengukuran getaran dilakukan pada bahu, tangan saat tidak memegang handle, tangan saat memegang handle menggunakan alat pelinding diri (APD) berupa sarung tangan, dan tanpa APD. Pengukuran kebisingan saat terpapar menggunakan APD berupa earmuff dan tanpa APD. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis pengaruh getaran dan kebisingan terhadap risiko gangguan kesehatan berdasarkan hasil pretest dan posttest. Getaran berpengaruh terhadap kemampuan motorik. Terpapar kebisingan menggunakan APD tidak berpengaruh terhadap daya konsentrasi, sedangkan kebisingan tanpa APD berpengaruh terhadap daya konsentrasi. Getaran dan kebisingan berpengaruh terhadap detak jantung dan dapat meningkatkan detak jantung., Vibration and noise are physical factors that affect human health. The purpose of this study is to analyze the effect of vibration and noise of mujitech tools on the risk of health problems with three parameters, namely motor ability, concentration power, and heart rate. Vibration measurements were taken on the shoulders, hands when not holding the handle, hands when holding the handle using personal protective equipment (PPE) in the form of gloves, and without PPE. Noise measurements when exposed using PPE in the form of earmuffs and without PPE. Wilcoxon test was used to analyze the effect of vibration and noise on the risk of health problems based on pretest and posttest results. Vibration affects motor skills. Exposure to noise using PPE has no effect on concentration power, while noise without PPE has an effect on concentration power. Vibration and noise affect heart rate and can increase heart rate. Keyword: Mujitech, noise, vibration","Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword: " "Judul: Analysis of Vegetation and Drought Conditions in Peatland following 2015’s Fires in Kepulauan Meranti Abstrak: Lahan gambut di Indonesia banyak yang mengalami degradasi menjadi lahan tidak produktif. Kerusakan lahan gambut berdampak pada penurunan kualitas ekosistem gambut, penurunan keanekaragaman hayati, peningkatan risiko kebakaran, serta peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kondisi vegetasi dan kekeringan pada lahan gambut pasca kebakaran hutan dan lahan tahun 2015. Penelitian mengambil kasus kebakaran di Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Riau. Penelitian menggunakan data citra satelit Landsat-8 surface reflectance (SR) untuk menentukan indeks vegetasi dan kekeringan yaitu: Normalized Burn Ratio (NBR), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), dan Normalized Multi-band Drought Index (NMDI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa NBR merekam wilayah dengan tingkat kebakaran yang tinggi di tahun 2014, 2015, dan 2020. Hal tersebut didukung dengan sebaran vegetasi secara spasial yang ditunjukkan oleh citra NDVI. Nilai rata-rata NDVI yang rendah menunjukkan sebagian besar wilayah kajian merupakan lahan minim vegetasi . Sebagian besar area citra NMDI di lahan kosong menunjukkan kondisi kering dan sangat kering dengan nilai NMDI setiap tahun (2014-2020) yang tinggi. Tahun pre-fire 2019 memiliki cakupan area tertinggi untuk kondisi lahan sangat kering. Meski demikian, laju pertumbuhan vegetasi menunjukkan tren peningkatan setelah periode kebakaran., Most peatlands in Indonesia are degrading into unproductive land. Damage to peatlands decreases the quality of the peat ecosystem, decreasing biodiversity, increasing the risk of fire, and increasing greenhouse gas emissions into the atmosphere. This study aims to analyze the condition of vegetation and drought on peatlands after the 2015 fire in Padang Island, Meranti Islands, Riau. The method was processed by performing Landsat 8 surface reflectance (SR) image data to determine: Normalized Burn Ratio (NBR), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), and Normalized Multi-band Drought Index (NMDI). The results of this study indicate that NBR recorded areas with high fire rates in 2014, 2015, and 2020. Validate by the spatial distribution of vegetation shown by NDVI images. The low average NDVI value indicates that most of the study area is land with minimal vegetation. Most of the NMDI image areas in vacant land show a dry and extreme dry condition with high NMDI values every year (2014-2020). The pre-fire year 2019 had the highest area coverage for extreme dry land conditions. However, the vegetation growth rate showed an increase after the fire period. Keyword: burn severity, hotspot, plants water content, soil moisture, spatial index","Judul: Composition and Vegetation Structure after Fire in the Peat Hydrologycal Unit (PHU) Meranti Island, Riau Abstrak: Kebakaran berdampak pada perubahan komposisi jenis penyusun hutan, terutama pada hutan gambut yang memiliki ekosistem unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi jenis di lahan pasca kebakaran pada perbedaan tahun kebakaran serta frekuensi kebakaran. Identifikasi area bekas kebakaran memanfaatkan indeks Normalized Burn Ratio (NBR) dan nilai difference Normalized Burn Ratio (dNBR). Data hotspot MODIS digunakan sebagai data pendukung area kebakaran serta dimanfaatkan sebagai penentuan periode kebakaran. Penelitian dilakukan di Kepulauan Meranti, Riau dengan pengumpulan data di lapangan menggunakan teknik purposive sampling pada kondisi hutan pasca kebakaran tahun 2014, 2018 dan 2019, serta 2020. Keanekaragaman jenis pada lahan pasca kebakaran tahun 2014 ditemukan 10 spesies, pada lahan pasca kebakaran keterulangan 2018 dan 2019 diperoleh 9 spesies, sedangkan pada lahan pasca kebakaran tahun 2020 ditemukan 7 spesies. Hasil suksesi pasca kebakaran hanya mencapai tingkat permudaan pancang. Tingkat tiang dan pohon yang ditemukan merupakan individu yang tahan terhadap kebakaran dan bukan merupakan hasil suksesi. Disisi lain, Asplenium sp. merupakan spesies tingkat tumbuhan bawah yang mendominasi di seluruh petak contoh. Keyword: hotspot, kebakaran, lahan gambut, NBR, suksesi","Judul: The Application of Genetic Algorithms in Job Shop Scheduling Problems Abstrak: Job Shop Scheduling Problem (JSSP) merupakan sebuah masalah dengan sekumpulan pekerjaan yang harus diproses pada sekumpulan mesin yang bertujuan untuk memperoleh jadwal pekerjaan dengan makespan seminimal mungkin. Makespan merupakan total waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan semua pekerjaan. Pada karya ilmiah ini, dijelaskan bagaimana algoritme genetika dalam menyelesaikan JSSP dengan beberapa ukuran kasus. Terdapat lima kasus yang digolongkan menjadi 3 jenis kasus, yaitu kasus kecil untuk I dan II, kasus sedang untuk III dan kasus besar untuk IV dan V. Jadwal pada kasus JSSP direpresentasikan sebagai kromosom yang berisikan sekumpulan gen. Hasil percobaan numerik menunjukkan adanya perbaikan nilai makespan jika jumlah iterasi dan ukuran populasi mengalami peningkatan. Hasil nilai makespan terbaik yang diperoleh untuk kasus I, II, III, IV, dan V secara berurutan adalah sebesar 318, 388, 328, 830, dan 1370 satuan waktu, dengan waktu komputasi masingmasing adalah 0.0441, 0.0586, 0.6358, 94.8995, dan 237.7296 detik., Job Shop Scheduling Problems (JSSP) are the problems of processing a set of jobs on a set of machines in order to obtain a job schedule with a minimum makespan (the total time required to complete all the work). In this paper, it is described how genetic algorithm is used to solving JSSPs with several case sizes. There are five case sizes which are classified into 3 categories, namely the small case (case I and II), the moderate case (case III) and the large case (case IV and V). A schedule in JSSP case is represented as a chromosome containing a set of genes. The research result shows that makespan is improved if the iteration number or the population size is increased. The best makespan values obtained from the experiments for cases I, II, III, IV, and V respectively are 318, 388, 328, 830, and 1370 units of time, with computational times of 0.0441, 0.0586, 0.6358, 94.8995 and 237.7296 seconds respectively. Keyword: genetic algorithm, job shop scheduling problems, makespan" "Judul: Floating Nursery Sebagai Metode Pembibitan Karang Hias Acropora formosa Abstrak: Kegiatan transplantasi terumbu karang merupakan salah satu upaya pembentukan kawasan konservasi perairan yang bertujuan untuk melakukan perbaikan pada kualitas terumbu karang. Tujuan penelitian ini adalah mengukur pertumbuhan mutlak dan persentase kelangsungan hidup karang Acropora formosa yang ditransplantasi menggunakan metode terapung (Floating Nursery) selama 3 bulan yang dilakukan di Gosong Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Floating Nursery adalah metode transplantasi dengan cara menempatkan karang transplantasi secara terapung atau tidak menyentuh dasar perairan. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pembersihan pada fragmen karang dan substrat buatannya dari kotoran, alga, serta biota yang berasosiasi. Dua buah rak transplantasi diletakan pada kedalaman yang berbeda dari permukaan laut. Rak 1 pada kedalaman 2 meter, sedangkan Rak 2 pada kedalaman 4 meter. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah nilai persentase kelangsungan hidup sebesar 100%. Pertumbuhan mutlak berdasarkan perlakuan pembersihan memperoleh nilai rata-rata sebesar 2,2 ± 0,3 untuk panjang, 1,7 ± 0,2 untuk lebar, dan 1,8 ± 0,4 untuk tinggi. Pertumbuhan mutlak berdasarkan posisi kedalaman rak memperoleh nilai rata-rata sebesar 2,2 ± 0,3 untuk panjang, 1,8 ± 0,2 untuk lebar, dan 1,8 ± 0,4 untuk tinggi Keyword: Acropora formosa, kelangsungan hidup, Kepulauan Seribu, metode terapung, pertumbuhan mutlak, transplantasi","Judul: Analisis Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Karang Acropora spp., Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa yang Ditransplantasikan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Abstrak: Penelitian mengenai transplantasi karang ini berlokasi di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta, selama enam bulan pengamatan, dimulai dari Maret 2009 hingga September 2009. Karang yang diteliti adalah karang jenis Acropora spp., Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa. Fragmen karang dilekatkan dengan menggunakan semen kemudian diletakkan pada modul yang terbuat dari beton di kedalaman 2-5 meter. Pengamatan terhadap pertumbuhan karang dan parameter kualitas perairan dengan bantuan SCUBA dilakukan setiap dua bulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan karang serta parameter yang mempengaruhi transplantasi karang sehingga bisa diketahui tingkat keberhasilan dari metode transplantasi karang terhadap jenis yang ditanam. Secara umum kondisi perairan masih berada dalam kondisi cukup baik untuk pertumbuhan karang. Kisaran suhu 28-29° C, salinitas 30-32‰, kecerahan 100%, kecepatan arus 0,08-0,30 m/s, kekeruhan 1,1-1,7 NTU, nitrat 0,005-0,024 mg/l, ammonia 0,046-0,197 mg/l, ortophosphat 0,008-0,023 mg/l, dan sedimentasi 2,7123-5,8146 mg/cm2/hari. Kegiatan transplantasi karang di lokasi ini dapat dikatakan berhasil karena tingkat kelangsungan hidup dari ketiga karang tersebut berada di atas 50%. Selama enam bulan pengamatan karang jenis Acropora spp. memilliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 78,44%, karang jenis Hydnopora rigida sebesar 74,19%, dan karang jenis Pocillopora verrucosa sebesar 61,11%. Kematian karang terbesar diakibatkan oleh meningkatnya kelimpahan makroalga yang diakibatkan oleh meningkatnya kesuburan perairan selama enam bulan pengamatan. Keyword: ","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Pegembangan Industri Gelatin Tulang Ikan Bandeng di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Abstrak: Gelatin is one of industrial products that has high economic value. Milkfish bones is the potential raw material to produce it.The bones is produced from industry of milkfish without bone from many home industries.This research wasaimed to identify the minimum capacity of milkfish bone gelatin industry and the form of community based enterprise of milkfish gelatin industry. The minimum capacity was defined by calculating values of NPV, IRR, PBP, and BEP, that is 80 kg of gelatin powder per day. This capacity could be met by involving 25 milkfish home industries. The development of community based enterprise would motivate the home industries to joinly develop this industry. In which they hold position to be the owner of the gelatin industry. Keyword: community based enterprise","Judul: Potensi dan Karakteristik Mutu Fisiko Kimia Gelatin Kulit Ikan Marlin (Makaira sp) Abstrak: Pengembangan teknologi pemanfaatan limbah industri perikanan sangat dibutuhkan. Salah satunya adalah pengembangan teknologi gelatin dari limbah kulit ikan marlin (rendemen 4 - 5%) yang selama ini kurang bemilai ekonomis dari sisa buangan industri perikanan PT. BONECOM. Kebutuhan ikan marlin di PT BONECOM pada tahun 200 I dan 2002 masing-masing adalah 237.800 kg dan 212.900 kg. Merupakan peluang dan tantangan untuk mengatasi permasalahan limbah tersebut. Keyword: ","Judul: Identifikasi cendawan penyebab penyakit pada rumput ST. Augustine [Stenotaphrum secundatum (Walt.) Kuntze] Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui patogen yang menimbulkan penyakit pada rumput St. Augustine (Stenotaphrum secundatum [Walt.) Kuntze.), melalui prosedur postulat Koch. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Juli sampai Oktober 2002. Untuk mengetahui patogenesitas cendawan, dilakukan pengujian berdasarkan postulat Koch. Cendawan diisolasi dari rumput St. Augustine yang menampakkan gejala sakit kemudian ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar sampai diperoleh biakan murni. Biakan murni yang siap dijadikan inokulum diinokulasikan ke daun rumput St. Augustine sehat. Untuk mendukung kondisi yang memudahkan spora dapat berkecambah dan tabung kecambah dapat masuk ke tanaman inang, tanaman ditutup dengan sungkup plastik. Pengamatan terhadap perkembangan gejala penyakit dilakukan mulai hari pertama inokulasi sampai munculnya gejala awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada rumput St. Augustine adalah cendawan Curvularia yang diduga berasal dari spesies lunata. Cendawan ini mempunyai aktivitas patogenik yang menyebabkan penyakit hawar daun Curvularia. Gejala yang timbul ditandai dengan adanya bercak-bercak kecil berwarna coklat kelabu dan kemudian menyebar ke bagian atas daun sehingga akhirnya daun menjadi oranye dan mengering. Dari hasil uji kisaran inang diketahui bahwa selain menginfeksi rumput St. Augustine patogen ini mampu menginfeksi rumput lainnya yaitu genus Zoysia sp. (Z. matrella dan Z. japonica) dan rumput bermuda (Cynodon sp.) varietas Tiftdwarf dan varietas Evergreen dengan gejala yang hampir mirip dengan gejala yang timbul pada rumput St. Augustine yaitu munculnya bercak coklat pada daun sebagai gejala awal yang kemudian menjadi hawar yang mengakibatkan menguningnya bagian atas daun yang kemudian akan merambat ke bagian bawah daun dan pada akhirnya daun menjadi kering dan mati… Keyword: " "Judul: Studi Histopatologi Pengaruh Pemberian DaunTorbangun (Coleus amboinicus Lour) Terhadap Produksi Susu Kelenjar Mammae Mencit (Mus musculus) Abstrak: Telah dilakukan penelitian mengenai studi histopatologi pengaruh pemberian daun torbangun (Coleus amboinicus Lour) terhadap produksi susu kelenjar mammae mencit (Mus musculus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efek laktogogum dari daun torbangun melalui kajian histopatologi dari kelenjar mammae mencit sebagai hewan model. Sebanyak 9 ekor mencit bunting diberi pakan mengandung daun torbangun 5% dalam bentuk sediaan sop dan daun kering. Pemberian daun torbangun dilakukan pada hari ke 14 kebuntingan hingga 7 hari pasca melahirkan. Setelah mencit dinekropsi, sampel berupa jaringan kelenjar mammae dikumpulkan dan difiksasi dalam BNF 10% kemudian diproses untuk dijadikan preparat histopatologi menggunakan pewarnaaan Hematoksilin-Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun torbangun memiliki efek laktogogum yang tampak dari peningkatan jumlah total alveoli kelenjar mammae yang aktif setelah diberi sop maupun daun kering torbangun (p≤ 0,05) dibandingkan kontrol. Daun torbangun memiliki rasa tidak enak yang tampak dari persentase alveoli kelenjar mammae yang masih berisi susu yang merupakan efek dari keseringan anak mencit menyusu pada induknya. Hasil pengamatan tidak berbeda nyata (p≥ 0,05) antara kelompok sop dengan kelompok daun kering torbangun. Keyword: ","Judul: Evaluasi Kandungan Nutrien Daun Torbangun (Coleus amboinicus Lour.) Secara in Vitro Terhadap Pengaruh Interval Defoliasi dan Pupuk Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan nutrien daun torbangun secara in vitro terhadap pengaruh interval defoliasi dan penambahan pupuk ayam broiler yang berbeda level. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan meliputi interval defoliasi (6 minggu, 9 minggu dan 12 minggu) dan penambahan level pupuk kandang ayam broiler 100%, 75% dengan FMA+MPF, 50% dengan FMA&MPF. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam, perbedaan yang signifikan diuji menggunakan uji lanjut Duncan dengan SPSS. Parameter yang diamati kandungan mineral (P, Fe dan Ca), konsentrasi N-Protein, kecernaan bahan kering dan organik, konsentrasi amonia serta VFA total. Perlakuan interval defoliasi dan pemupukan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap nilai mineral (Fe, Ca dan P) serta kecernaan bahan kering. Perlakuan umur panen 12 minggu berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap N-Protein, kecernaan bahan organik dan konsentrasi amonia. Interaksi antar perlakuan berpengaruh terhadap nilai mineral besi, kalsium dan kecernaan bahan kering. Keyword: Coleus amboinicus L., kecernaan, mineral, pupuk, interval defoliasi","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Produktivitas Jaring Liong Bun (Gillnet Cucut) terhadap Ikam Depo {Rhinobaius sciilegelii) dan Ikan Junjunan {Rliynchobatits djiddensis) di Perairan Utara Pulau Jawa Abstrak: Cirebon merupakan salah satu fishing base armada penangkapan ikan cucut dengan daerah penangkapan ikan di perairan Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan dan utara Jawa. Nelayan Cirebon menggunakan sejenis jaring insang untuk menangkap ikan cucut yang disebut jaring liong bim {gillnet cucut). Untuk meningkatkan produksi dan ukuran hasil tangkapan, nelayan Cirebon memodifikasi jaring liong bun dengan memperbesar ukuran mata jaring dari 45,0 cm menjadi 49,7 cm. Pada perkembangan terakhir, mayoritas nelayan sudah menggunakan ukuran mata jaring 49,7 dan 54,3 cm. Namun, sampai sekarang belum ada penelitian secara ilmiah yang membahas mengenai pengaruh kedua ukuran mata jaring tersebut terhadap hasil tangkapan ikan cucut. Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh ukuran mata jaring terhadap hasil tangkapan ikan cucut jenis depo dan junjunan serta terhadap komposisi hasil tangkapan keseluruhan. Penelitian ini dilaksanakan antara bulan September-Oktober 2000 dan Juni 2001 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Kotamadya Cirebon, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode studi perbandingan (comparative study), yaitu membandingkan hasil tangkapan dua jenis jaring liong bun dengan ukuran mata yang berbeda. Data penelitian dikelompokkan atas data primer dan sekunder. Data primer terdiri atas data hasil tangkapan dan data hasil wawancara dengan nelayan. Kedua jenis data tersebut dikumpulkan setiap trip dengan 7 kali ulangan untuk setiap ukuran mata jaring. Data sekunder diperoleh dari Kantor PPN Kejawanan, seperti data produksi dan jumlah alat tangkap. Data hasil tangkapan meliputi jumlah tangkapan, berat tangkapan dan ukuran panjang cagak Analisis deskriptif dilakukan untuk membandingkan jumlah dan berat hasil tangkapan ikan depo dan junjunan. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan ukuran mata jaring 49,7 cm dan 54,3 cm terhadap ukuran panjang cagak kedua jenis ikan dihitung dengan uji-t. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ukuran mata jaring terhadap hasil tangkapan total dilalaikan dengan melihat perbandingan komposisi hasil tangkapan kedua ukuran mata jaring tersebut. Selang panjang cagak ikan junjunan yang tertangkap oleh jaring cucut dengan ukuran mata jaring 49 J cm adalah antara 139,4-201,1 cm, atau lebih Tendali dari ukuran mata jaring 54,3 cm (139,4-211,4). Ikan junjunan hasil tangkapan jaring liong bun dengan ukuran mata jaring 49,7 cm terbanyak berada pada kisaran panjang cagak 160,0-170,2 cm. Sedangkan ukuran mata jaring 54,3 cm pada selang 170,3-180,5 cm. Pada selang panjang cagak 139,4-170,2 cm, ukuran mata jaring 49,7 cm memiliki kemampuan menangkap ikan junjunan yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran mata jaring 54,3 cm. Hal ini diduga karena ukuran panjang cagak ikan junjunan mendekati maksimum untuk ukuran mata jaring 49,7 cm, sehingga lebih banyak menangkap ikan junjunan yang berada pada kisaran tersebut. Hasil analisis statistik uji-t untuk ukuran mata jaring 49,7 cm dan 54,3 cm terhadap ukuran panjang cagak hasil tangkapan ikan junjunan pada selang kepercayaan cc = 0,05 menjelaskan bahwa terdapat perbedaan hasil tangkapan pada kedua ukuran mata jaring. Selang panjang cagak ikan depo yang tertangkap oleh jaring liong bun dengan ukuran mata jaring 49,7 cm antara 149,7-201,1 cm, atau lebih rendah dari ukuran mata jaring 54,3 cm (149,7-211,4 cm). Ikan hasil tangkapan jaring cucut terbanyak untuk kedua ukuran mata jaring berada pada kisaran panjang cagak 170,3-180,5 cm dengari frekuensi terbanyak pada ukuran mata jaring 54,3 cm. Pada selang ukuran panjang cagak 149,7-180,5 cm, ukuran Keyword: ","Judul: Studi kasus tentang penggunaan mata jaring nilon yang berbeda terhadap hasil tangkapan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Cilacap, Jawa Tengah Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Cilacap, selama 2 bulan yaicu dari bulan Juli hingga bulan September 1992. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran mata jaring nilon 4 inci dan 5.5 inci terhadap hasil tangkapan cakalang di Cilacap. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data primer dengan mengikuti operasi penangkapan sebanyak 5 kali, dimana setiap setting dianggap sebagai satu kali ulangan. Ada 2 unit jaring nilon yang digunakan dalam penelitian ini yakni jaring nilon dengan ukuran mata jaring 4 inci sebanyak 18 piece dan jaring nilon dengan ukuran mata jaring 5.5 inci sebanyak 35 piece. Parameter yang diukur adalah fork length (cm), girth (cm) dan berat (kg). Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa jumlah tangkapan total ikan cakalang dengan menggunakan jaring nilon mesh size 4 inci dan 5.5 inci masing-masing adalah 73 ekor dan 317 ekor. Sedangkan jumlah hasil tangkapan ikan cakalang secara terjerat untuk mata jaring 4 inci adalah 52 ekor dan untuk mata jaring 5.5 inci adalah 249 ekor, dan jumlah ikan cakalang yang tertangkap secara terpuntal untuk mata jaring 4 inci dan 5.5 inci masing- masing adalah 21 ekor dan 68 ekor. Jaring nilon dengan ukuran mata jaring 5.5 inci menghasilkan total tangkapan ikan cakalang lebih banyak dibandingkan dengan hasil tangkapan pada mata jaring ukuran 4 inci. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t, diperoleh nilai t hitung yang lebih besar dibandingkan dengan nilai t-tabel. Hal ini berarti bahwa perbedaan ukuran mesh size gill net dan perbedaan jumlah piece gill net mengakibatkan terjadinya perbedaan jumlah hasil tangkapan. ... Keyword: ","Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚� Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya. Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga" "Judul: Penggerombolan Provinsi di Indonesia Berdasarkan Produktivitas Tanaman Pangan Menggunakan Metode K-Error Abstrak: Analisis gerombol merupakan analisis peubah ganda yang bertujuan untuk mengelompokkan objek-objek pengamatan ke dalam beberapa gerombol. Gerombol-gerombol yang terbentuk memiliki kemiripan antar gerombol rendah dan kemiripan di dalam gerombol tinggi. Analisis gerombol klasik memiliki kelemahan yaitu tidak memasukkan informasi kesalahan pengukuran terkait data. Analisis gerombol dengan metode K-Error dikembangkan untuk mengatasi masalah kesalahan pengukuran data dalam analisis gerombol klasik. Penelitian ini bertujuan untuk menggerombolkan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan produktivitas tanaman pangan dengan menggunakan metode K-Error dan K-Means. Metode KError menghasilkan menggerombolan yang lebih baik dibandignkan metode KMeans berdasarkan nilai Sw/Sb. Gerombol optimum yang dihasilkan berjumlah 7 gerombol. Gerombol 5 terdiri atas provinsi-provinsi dengan produktivitas sangat tinggi hampir pada seluruh jenis tanaman pangan. Gerombol 2 dan 3 memiliki produtivitas sangat rendah untuk sebagian jenis tanaman pangan. Keyword: K-Error, produktivitas, provinsi, tanaman pangan, Analisis gerombol","Judul: Penggerombolan desa di Kabupaten Bogor berdasarkan indikator kesejahteraan rakyat dengan menggunakan metode ward dan metode H-Error Abstrak: Gambaran kondisi sosial ekonomi diperlukan pemerintah untuk mengukur keberhasilan pembangunan di bidang kesejahteraan rakyat. Gambaran tersebut dapat dilihat dari karakteristik desa hasil penggerombolan berdasarkan indikator kesejahteraan rakyat. Data sosial ekonomi masyarakat yang dimiliki oleh pemerintah pada umumnya merupakan data contoh. Menurut Kumar & Patel. (2005) penggerombolan data contoh dengan menggunakan metode penggerombolan klasik (Ward) memberikan hasil yang kurang memuaskan karena tidak mempertimbangkan adanya varians error. Untuk itu, dikembangkan metode penggerombolan data menggunakan varians error (hError). Metode ini mengasumsikan bahwa peubahnya saling bebas dan menyebar normal. Hasil penggerombolan tersebut ditentukan menggunakan kriteria kemungkinan maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk menggerombolkan desa di kabupaten Bogor berdasarkan indikator kesejahteraan rakyat dengan menggunakan metode hError dan metode Ward kemudian membandingkan hasil penggerombolan kedua metode tersebut. Hasil pada penelitian ini menunjukkan Penggerombolan desa di kabupaten Bogor menggunakan metode hError menghasilkan jumlah gerombol yang sama dengan metode Ward. Keragaman dalam gerombol kedua metode tersebut lebih kecil dibandingkan keragaman antar gerombolnya sehingga tujuan penggerombolan kedua metode tersebut tercapai. Metode hError mampu memisahkan desa- desa yang terletak pada daerah pinggiran gerombol untuk membentuk gerombol sendiri atau dikasifikasikan ke gerombol lain. Hal ini dikarekan desa-desa tersebut memiliki varians error yang relatif besar dibandingkan varians error gerombol asal. Gerombol 1 pada metode Ward atau gerombol 1 dan 2 pada metode hError memiliki kesejahteraan rakyat relatif rendah. Pada gerombol ini perlu ditingkatkan penyediaan fasilitas buang air besar, air bersih (PAM), jaringan telepon/ HP, dan rental komputer. Selain itu, diperlukan juga pemberian kredit usaha atau penyewaan lahan pertanian milik pemerintah untuk meningkatkan pendapatan per kapita rakyat. Akan tetapi, pada gerombol 2 tidak diperlukan penyewaan lahan pertanian karena persentase kepemilikan lahan pertanian sudah relatif tinggi. Keyword: Ward method, H-Error, Varians error, Maximum Likelihood","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Kepadatan Populasi Parasitoid Larva Eriborus argenteopilosus Cameron (Hymenoptera: Ichneumonidae) pada Dua Jenis Inang di Pertanaman Brokoli dan Tomat Petani di Daerah Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan fluktuasi populasi parasitoid E. argenteopilosus pada larva C. binotalis di pertanaman brokoli dan H. armigera di pertanaman tomat, serta kepadatan dan pola persebaran larva inangnya selama satu musim tanam. Pengamatan dan penarikan sampel pada populasi larva inang dilaksanakan di lahan petani Desa Cibodas Kabupaten Cianjur yang terbagi ke dalam lima petak contoh. Pemeliharaan larva di lakukan di Laboratorium Pengendalian Hayati, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Keyword: ","Judul: Studi fluktuasi populasi hama pengorok daun Liriomyza huidobrensis B. (Diptera : Agromyzidae) dan parasitoid Hemiptarsenus varicornis G. (Hymenoptera : Eulophidae) pada pertanaman kentang (Solanum tuberosum L.) di desa Jatilawang kecamatan Wanayasa kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah Abstrak: Tanaman Kentang (S. tuberosum L.) tumbuh di daerah yang beriklim dingin sampai sedang pada ketinggian rata-rata diatas 800 m diatas permukaan laut. dan menghendaki intensitas penyinaran panjang. Produktivitas kentang di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara maju. Rendahnya produktivitas kentang terutama disebabkan oleh serangan hama dan penyakit. Tujuan Praktek Kerja Pengendalian Hama Terpadu (PK-PHT) adalah untuk mempelajari populasi lalat pengorok daun L. huidobrensis dan parasitoid H. varicornis pada tanaman kentang dan kacang merah di lahan petani dan lahan percobaan CIP (Center International Potato), menghitung kerusakan daun akibat korokan lalat dan mengevaluasi hasil panen kentang. PK-PHT ini dilaksanakan mulai bulan April sampai Agustus tahun 2000 di desa Jatilawang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah. Metode kerja terbagi menjadi lima tahap yaitu orientasi lapang, praktek kegiatan budidaya kentang, pengambilan data (monitoring populasi L. huidobrensis dan H. varicornis, kerusakan tanaman dan hasil panen), pengendalian hama dan penyakit serta analisis data. Metode kerja yang digunakan berupa penelitian dan pengamatan dilapang, wawancara, dan diskusi. Wawancara dan diskusi dilakukan dengan petani, asisten peneliti dan teknisi lapang CIP. Rataan jumlah puparium dan imago serta persentase keberhasilan hidup lalat L. huidobrensis hasil koleksi daun kentang yang terserang pada kedua lahan percobaan tidak berbeda nyata, akan tetapi jumlah puparium dan imago tersebut lebih rendah dibandingkan dengan puparium dan imago pada tanaman kacang merah. Rataan jumlah parasitoid yang terkoleksi dari daun yang terserang pada lahan CIP nyata lebih tinggi dibandingkan petani. Rataan jumlah parasitoid pada tanaman kentang di lahan CIP nyata lebih tinggi dibandingkan parasitoid pada ..dst Keyword: ","Judul: A Study of The Treatment for Feline Urethral Obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021 Abstrak: Feline urethral obstruction (FUO) is a general and emergency manifestation of feline urinary tract disease. Generally, the clinical signs of FUO are stranguria, feel discomfort or vocalizing when straining to urinate, increased agitation, hematuria, lethargy, anorexia and even vomiting. This case study was designed to collect and analyze the data of treatment of feline urethral obstruction (FUO) at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021. The secondary data of the type of treatment used was obtained from “MedexVet Clinic Management System” in My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia. Then, the data obtained was then recorded and analyzed descriptively using Microsoft Excel® 2016. Antibiotics are the most prescribed medications for FUO at My Animal Veterinary Clinic in 2021, accounting for 97.26%. The least prescribed medications are α1-adrenergic antagonists and antiseizures, accounting for 1.37%, respectively. In conclusion, the most used treatment combination at My Animal Veterinary Clinic, Melaka, Malaysia in 2021 was medications, IV fluids, urinary catheterization, and urologic diet., Feline urethral obstruction (FUO) adalah manifestasi umum dan darurat penyakit saluran kemih kucing. Umumnya, gejala klinis FUO termasuk stranguria, merasa tidak nyaman atau bersuara saat ingin buang air kecil, agitasi meningkat, hematuria, lesu, anoreksia dan bahkan muntah. Studi kasus ini dirancang untuk mengumpulkan dan menganalisis data pengobatan FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal Melaka, Malaysia pada tahun 2021. Data sekunder dari jenis perawatan yang digunakan diperoleh dari “MedexVet Clinic Management System” Data yang diperoleh kemudian dicatat dan dianalisis secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel® 2016. Antibiotik adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk FUO di Rumah Sakit Hewan My Animal pada tahun 2021, terhitung 97,26%. Obat yang paling sedikit diresepkan adalah antagonis α1- adrenergik dan anti kejang, masing-masing menyumbang 1,37%. Kesimpulannya, kombinasi pengobatan yang paling banyak digunakan di Rumah Sakit Hewan My Animal, Melaka, Malaysia pada tahun 2021 adalah obat-obatan, cairan IV, kateterisasi urin, dan diet urologi. Keyword: combination, feline, medications, treatment, urethral obstruction" "Judul: Analisis Kebutuhan Pelatihan (TNA-T) Operator Unit Kerja Reaching dan Shokki, Departemen Weaving PT Unitex Tbk, Bogor Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kompetensi operator unit kerja Reaching dan Shokki Departemen Weaving dalam rangka kebutuhan pelatihan, mengidentifikasi self assessment operator unit kerja Reaching dan Shokki Departemen Weaving terhadap kebutuhan pelatihan berdasarkan hard skill dan soft skill, dan menganalisis kebutuhan pelatihan untuk operator unit kerja Reaching dan Shokki Departemen Weaving berdasarkan metode TNA-T. Informasi dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode convenience dan quota sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 27 orang operator unit kerja Reaching dan 33 orang operator Shokki. Alat analisis yang digunakan adalah perhitungan matriks perbandingan berpasangan (pairwise comparison) dan metode TNA-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, komponen kompetensi dan atribut yang menjadi prioritas dalam kebutuhan pelatihan adalah kompetensi pengetahuan akan mesin dengan nilai bobot 0,368. Self assessment operator Reaching dan Shokki terhadap kebutuhan pelatihan keterampilan (hard skill) dilakukan pada pegawai operator Reaching, dan kebutuhan pelatihan untuk pengembangan diri (soft skill) sangat penting dilakukan untuk pegawai operator Reaching dan Shokki. Berdasarkan analisis metode TNA-T menjelaskan bahwa, kondisi aktual pegawai operator belum sesuai dengan kondisi harapan atasan. Diagram peringkat kebutuhan pelatihan menggambarkan tingkat kompetensi pegawai berada di area B, yang artinya pegawai operator Reaching dan Shokki perlu pelatihan. Keyword: Training, Training Needs Analysis, Competence","Judul: Analisis Kebutuhan Pelatihan pada Tingkat Kepala Bagian di Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Abstrak: Agrowisata merupakan bagian dari pariwisata yang turut berperan dalam menyumbang devisa negara. Agrowisata memerlukan pengelolaan dari SDM yang profesional. SDM yang mengelola agrowisata harus memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan oleh agrowisata yang dikelolanya. Salah satu agrowisata yang terdapat di Kabupaten Bogor adalah Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng (TRKWC). TRKWC adalah obyek wisata yang menawarkan konsep berkenalan dengan alam dan merupakan perpaduan antara agrowisata dan wisata budaya. Guna mempertahankan jumlah pengunjung, manajemen TRKWC berfokus pada peningkatan kualitas pengelolaan TRKWC. Oleh sebab itu, manajemen TRKWC melaksanakan penyempurnaan struktur organisasi (restrukturisasi organisasi) pada tanggal 26 Agustus 2010 agar pengelolaan TRKWC dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Kemudian pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2010, manajemen TRKWC menyelenggarakan pelatihan Pengetahuan Umum Karyawan TRKWC agar karyawan lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya setelah restrukturisasi organisasi. Berdasarkan hasil evaluasi pelatihan Pengetahuan Umum Karyawan TRKWC, seluruh kepala bagian TRKWC yang berjumlah empat orang masih kurang dalam hal keterampilan berkomunikasi dan mengelola waktu. Hal ini merupakan kelemahan yang dapat menghambat kinerja kepala bagian. Kepala bagian merupakan jabatan yang memiliki peran sentral di TRKWC karena kepala bagian merupakan manajer menengah dalam sistem manajerial TRKWC. Kelemahan kepala bagian dalam hal keterampilan berkomunikasi dan mengelola waktu harus ditindaklanjuti agar tidak menghambat kinerjanya. Keterampilan berkomunikasi dan mengelola waktu yang masih kurang dapat diatasi dengan pelatihan. Adapun tujuan dilakukan penelitian yang berjudul Analisis Kebutuhan Pelatihan pada Karyawan Tingkat Kepala Bagian di Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng ini adalah (1) menganalisis kebutuhan pelatihan kepala bagian di TRKWC saat ini, (2) menganalisis tingkat kebutuhan pelatihan kepala bagian di TRKWC saat ini, dan (3) memberikan rekomendasi materi pelatihan yang tepat untuk diberikan kepada kepala bagian di TRKWC saat ini. Penelitian dilaksanakan di wilayah operasional TRKWC, yaitu di Jl. Babakan Kemang Rt.01/Rw.02 Cihideung Udik Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan November 2010 hingga Februari 2011. Responden penelitian adalah general manager dan seluruh kepala bagian di TRKWC yang berjumlah empat orang. Penelitian ini menggunakan metode Training Need Assesment Tool (T-NAT). Sebelum pelatihan diadakan, kebutuhan pelatihan harus dianalisis terlebih dahulu agar pelatihan dapat berjalan efektif. Analisis kebutuhan pelatihan dilakukan dengan cara mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Adapun identifikasi kebutuhan pelatihan kepala bagian dilaksanakan melalui tiga tahapan analisis, yaitu analisis organisasional, operasional, dan personalia. Hasil identifikasi kebutuhan pelatihan melalui tiga tahapan analisis tersebut terdapat pada analisis personalia. Berdasarkan hasil analisis personalia dengan menggunakan metode Training Need Assesment Tool (T-NAT), kebutuhan pelatihan seluruh kepala bagian pada diagram Penentuan Kebutuhan Pelatihan (PKP) terletak pada bidang B (perlu pelatihan). Kepala bagian administrasi dan keuangan membutuhkan pelatihan tentang pengetahuan mengenai administrasi, pengetahuan mengenai keuangan, sikap jujur, keterampilan membuat keputusan, sikap teliti, serta sikap kerjasama (team work); kepala bagian personalia membutuhkan pelatihan tentang pengetahuan mengenai seleksi karyawan, pengetahuan mengenai promosi jabatan, sikap kerjasama (team work), sikap jujur, keterampilan membuat keputusan, serta keterampilan mengelola waktu; kepala bagian produksi (jasa) Bogor membutuhkan pelatihan tentang pengetahuan mengenai pengetahuan mengenai penginapan, sikap jujur, serta sikap kerjasama (team work); serta kepala bagian maintenance, transportasi, dan logistik membutuhkan pelatihan tentang keterampilan membuat keputusan dan sikap kerjasama (team work). Keyword: Training needs, Training Need Assesment Tool, TNAT","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Studi tentang daerah penangkapan dan laju pancing rawai tuna di Samudera Hindia dan Laut Banda periode Januari-April Abstrak: Penyebaran tuna di perairan Indonesia sangat luas terutama untuk tuna tropis yaitu Matabesar dan Madidihang. Demikian juga potensi pasar masih memberi peluang dan saat ini volume ekspor tuna sekitar 25% dari total volume ekspor perikanan Indonesia. Seiring dengan luasnya perairan Indonesia dan potensi tersebut perlu adanya kajian daerah penangkapan yang baik untuk meningkatkan efisiensi usaha penangkapan. Adapun nilai daerah penangkapan dinyatakan dalam laju pancing. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran konsentrasi lokasi penangkapan pada daerah penangkapan dengan area 5° persegi di wilayah perairan Samudera Hindia dan Laut Banda periode Januari-April serta menyajikan laju pancing bulanan untuk Matabesar dan Madidihang menurut kelas kapal rawai tuna. Wilayah Perairan A (WP-A) adalah perairan Samudera Hindia baratdaya Sumatra terdiri dari sembilan daerah penangkapan, Wilayah Perairan B (WP-B) adalah perairan Samudera Hindia selatan Jawa-Nusa Tenggara terdiri dari enam daerah penangkapan dan Wilayah Perairan C (WP-C) adalah perairan Laut Banda terdiri dari empat daerah penangkapan. Sedang unit rawai tuna dikelompokkan menjadi kelas <50 GT, 50-100 GT, 101-200 GT dan >200 GT. Data penangkapan diperoleh dari 54 buah Laporan Praktek D-3 program studi Teknologi Penangkapan Ikan di Dikltat Ahli Usaha Perikanan/Sekolah Tinggi Perikanan periode Januari-April dalam kurun waktu tahun 1987-1995 dan data. primer KM Madidihang bulan Maret-April tahun 1989-1990. ... Keyword: ","Judul: suatu Studi Tentang Penggunaan Ikan Lemuru Sebagai Umpan Pada Perikanan Rawai Tuna di PT Perikanan Samodra Besar Benoa, Bali Abstrak: Zona Ekonomi Eksklusif 200 mil (ZEE 200 mil) telah di umumkan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 21 Ma ret 1980. Sejak tanggal tersebut Indonesia menyatakan hak kedaulatannya atas segala sumberdaya alam baik di air mau- pun di dasar zona tersebut. ZEE 200 mil memberikan tambah an wilayah berupa perairan seluas 2,7 juta km persegi le bih, sehingga total luas perairan Indonesia lebih kurang 5,8 juta km persegi (Direktorat Jenderal Perikanan 1983). - Ikan sebagai salah satu sumberdaya hayati di laut me- rupakan potensi yang telah lama dimanfaatkan, walaupun se- cara keseluruhan belum mencapai tingkat optimum. Potensi lestari sumber perikanan laut diperkirakan sebesar 6,6 ju- ta ton per tahun dari seluruh wilayah perairan Indonesia. Potensi lestari tersebut di atas berasal dari sumber peri- kanan demersal sebesar 1 899 ribu ton dan sumber perikanan pelagis sebesar 2 234 ribu ton, di kawasan teritorial. Se dangkan dari perairan ZEE 200 mil diperkirakan dapat diga- li sumber perikanan demersal sebesar 647 ribu ton dan sum- ber perikanan pelagis sebesar 1 286 ribu ton. Di samping sumber-sumber perikanan tersebut di atas, terdapat pula je nis ikan cakalang dengan potensi lestari 275 ribu ton dan bermacam jenis ikan tuna dengan potensi lestari 166 ribu ton per tahun (Direktorat Jenderal Perikanan, 1983). Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Aplikasi Image Processing untuk Menentukan Tingkat Mutu Buah Naga (Hylocereus undatus) Secara non-Destructive Abstrak: Buah naga (Hylocereus undatus) merupakan salah satu tanaman tropis yang cukup kaya dengan berbagai vitamin dan mineral yang dapat membantu meningkatkan daya tahan dan metabolisme tubuh. Meskipun buah naga terbilang baru dikenal di Indonesia, namun prospek buah naga di pasar domestik cukup baik karena penggemarnya berangsur-angsur meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin membanjirnya buah naga di supermarket atau pasar swalayan di beberapa kota di Indonesia. Untuk memenuhi keinginan pangsa pasar serta dapat diterima oleh konsumen, maka penentuan sortasi dan mutu buah naga harus selalu diperhatikan. Selama ini penentuan sortasi dan mutu buah naga biasanya dilakukan secara visual dengan memperhatikan bentuk fisik, sifat fisik, ukuran buah atau kombinasinya yang dilakukan secara manual. Penentuan mutu secara manual ini masih memiliki banyak kekurangan diantaranya waktu yang dibutuhkan relatif lama serta menghasilkan produk yang beragam karena keterbatasan visual manusia, tingkat kelelahan dan perbedaan persepsi tentang mutu buah. Penelitian ini bertujuan mempelajari parameter mutu buah naga (Hylocereus undatus) menggunakan metode image processing, yaitu panjang, diameter, area, roundness dan intensitas warna RGB (merah, hijau, biru). Mencari korelasi antara data pengukuran langsung dengan hasil image processing, yaitu analisis korelasi antara berat buah dengan luas area objek dari citra, analisis korelasi antara panjang buah aktual dengan panjang objek dari citra, analisis korelasi antara diameter buah aktual dengan diameter objek dari citra, analisis korelasi antara kekerasan buah dengan indeks warna RGB (merah, hijau, biru), analisis korelasi antara total padatan terlarut buah dengan indeks warna RGB (merah, hijau, biru) dan menemukan parameter mutu dari hasil pengolahan citra yang dapat digunakan untuk menentukan kelas mutu buah naga (Hylocereus undatus). Berdasarkan parameter tersebut kemudian dilakukan pemutuan buah naga (Hylocereus undatus) menggunakan parameter mutu citra untuk memperbaiki hasil pemutuan manual. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juli sampai dengan bulan September 2009. Dalam penelitian ini dipergunakan seperangkat alat penangkap citra, seperangkat komputer sebagai alat image processing, jangka sorong sebagai alat untuk mengukur panjang dan diameter buah, timbangan digital sebagai alat untuk mengukur berat buah, rheometer sebagai alat untuk mengukur tingkat kekerasan buah, serta refraktometer yang digunakan untuk mengukur total padatan terlarut (TPT) buah. Bahan yang digunakan yaitu buah naga daging putih (Hylocereus undatus) dengan berbagai kelas mutu yang berbeda, yaitu mutu A, mutu B dan mutu C, masing-masing berjumlah 50 buah. Keyword: ","Judul: Pengembanga Algoritma Image Processing untuk Menentukan Ukuran dan Warna Buah Manggis Abstrak: Buah Manggis merupakan buah tropis yang mendapat julukan ratu buah karena keistimewaan dan kelezatan yang dimilikinya. Bagi masyarakat luar negeri buah manggis merupakan buah yang bergengsi dan memiliki harga yang relatif mahal. Permintaan buah manggis di pasar luar negeri terus meningkat dengan laju peningkatan sebesar 10,7 % per tahun. Pada tahun 1996 volume ekspor buah manggis mencapai 1347613 kg (Biro Pusat Statistik, 1997). Keyword: ","Judul: Basis of Social Theories for Social Enterprises: Integrative Literature Review Abstrak: Social enterprise is a hybrid organization aiming to achieve economic and social values that exist as an effective mechanism for creating value in the form of society, economy and environment. The development of social enterprise is considered to have contributed in increasing innovation as well as being a mechanism for ensuring economic development that is in line with social justice. However, the development of theory and study of social enterprise is still lagging behind in practice. The social enterprise conception is a conception that is still considered as a ""young term"" category in the social sciences and has not shown clear consistency linking social theories to the development of social enterprise. This study aims to identify the basic theories of social enterprise and social theories for social enterprise with used an integrated literature review approach with data sources from Scopus and ProQuest. The results of the study found that socio-economic theory is the basis for social enterprise theory. This study also found the linkages of 7 social theories for social enterprise and the mapping of social theory architecture for social enterprise which is studied on classical and contemporary social theories. Keyword: integrative literature review, social economic, social enterprise, social theory" "Judul: Studi Tata Hijau Arboretum BP2LHK Aek Nauli sebagai Objek Wisata Berbasis Edutainment. Abstrak: Arboretum adalah ruang terbuka hijau untuk menanam dan memelihara vegetasi untuk tujuan penelitian dan pendidikan. Vegetasi ini terdiri dari pepohonan, semak, rumput, dan tanaman berkayu yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Ada beberapa fungsi dari arboretum : a.) ilmu pengetahuan dan pendidikan, b.) estetika, c.) ekologis, dan d.) ekonomi. Arboretum BP2LHK (Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Aek Nauli memiliki vegetasi yang sangat beragam. Arboretum ini memiliki potensi untuk pengembangan objek wisata. Pengelolaannya juga direncanakan untuk mengembangkan arboretum sebagai objek wisata berbasis edutainment. Maka, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui potensi arboretum dan kita dapat merealisasikan konsep edutainment yang akan diterapkan pada arboretum ini sebagai objek wisata. Penelitian ini dapat memberikan informasi dan rekomendasi wisata dalam pembangunan arboretum sebagai objek wisata di Aek Nauli kepada pihak terkait dan sebagai sarana penerapan dan pengembangan ilmu tentang penataan lahan kawasan objek wisata. Penelitian ini menggunakan metode dengan menganalisis kesesuaian vegetasi, kelayakan objek wisata, visual dan sosial yang ada di lokasi penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan rekomendasi arboretum sebagai wisata edutainment yang dapat direalisasikan dan mencapai tujuan lokasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arboretum memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis edutainment dengan melakukan strategi Hold and Maintain agar dapat meningkatkan kualitas kawasan. Arboretum memiliki lanskap hutan dengan nilai edukasi. Vegetasi menjadi elemen penting di arboretum sehingga perlu diperhatikan kesesuaian jenis vegetasi dan pemeliharaannya. Arboretum memiliki kualitas estetika yang cukup baik tapi akan lebih baik bila dilakukan penataan yang sesuai dan pemeliharaan lingkungan sehingga dapat meningkatkan kualitas estetika pada kawasan arboretum. Kelayakan wisata yang tersedia pada kawasan arboretum memiliki nilai kelayakan sangat potensial sebesar 16,67% dan nilai kelayakan potensial sebesar 83,33%. Masyarakat dan BP2LHK memiliki keinginan dalam peningkatan kualitas pelayanan pada kawasan arboretum. Aspek fasilitas adalah aspek yang paling diharapkan agar kualitas dan kuantitas dapat ditingkatkan. Fasilitas terkait sarana kebersihan memiliki nilai tertinggi dari kedua pihak agar ditingkatkan sehingga dapat menjaga kebersihan lingkungan. Sarana kebersihan ini juga berhubungan dengan penyediaan dan kebersihan toilet. Penyeberan informasi yang baik terkait arboretum juga diperlukan agar dapat menyebarkan informasi kepada semua kalangan. Keyword: Arboretum, Edutainment, Objek Wisata","Judul: Perencanaan lanskap arboretum bambu sebagai obyek agroedutourism di Kampus Institut Pertanian Bogor Abstrak: Salah satu fasilitas penunjang IPB yang memiliki segenap potensi untuk pengembangan agroedutourism adalah Arboretum Bambu IPB. Adanya perancangan lanskap, akan menjadikan Arboretum Bambu IPB sebagai salah satu obyek agroedutourism di IPB. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul Perancangan Lanskap Arboretum Bambu IPB Sebagai Obyek Agroedutourism di Kampus IPB. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perancangan lanskap dalam bentuk master plan. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai alternatif desain dalam membuat rancangan lanskap Arboretum Bambu IPB. Lokasi penelitian ini dibatasi hanya di Arboretum Bambu IPB, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB dengan luas 7 ha. Arboretum Bambu IPB secara administratif termasuk ke dalam wilayah IPB, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Batas tapak Arboretum Bambu IPB adalah sebagai berikut: (1) Utara: Jalan Agatis IPB (Kebun Karet), (2) Selatan: Jalan Raya Ciampea, (3) Timur: Jalan Agatis IPB (Pintu Dua IPB), (4) Barat: Sungai Cihideung (Kampung Leuwikopo). Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Prediksi Temporal untuk Kemunculan Titik Panas di Kabupaten Rokan Hilir Riau Menggunakan Long Short Term Memory RNN Abstrak: Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab menurunnya jumlah hutan yang menghasilkan emisi partikel tinggi yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Penurunan jumlah hutan di Indonesia mencapai angka ±4.5 juta Ha atau sekitar 1.13 juta Ha per tahun. Berdasarkan hasil pemantauan NOAA pada tahun 2003, Provinsi Riau memiliki 55% titik panas dari seluruh titik panas yang ada di wilayah Sumatera. Salah satu cara untuk mengurangi penurunan jumlah hutan adalah dengan memprediksi kemunculan titik panas. Penelitian ini membangun sebuah model untuk memprediksi kemunculan titik panas di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau dengan menggunakan Long short term memory recurrent neural network (LSTM RNN). LSTM RNN merupakan salah satu metode peramalan yang dapat digunakan untuk memprediksi kemunculan titik panas dengan mempelajari pola data latih yang berasal dari data yang berbentuk deret waktu. Hasil dari pembelajaran LSTM RNN ini baik dalam memprediksi nilai aktual, namun tidak cukup baik pada nilai yang sangat tinggi. Hasil pembelajaran menggunakan LSTM RNN dengan arsitektur berdasarkan plot autokorelasi parsial untuk menentukan node lapisan masukan mendapatkan nilai korelasi sebesar 0.99 dan RMSE sebesar 88.54. Keyword: autokorelasi parsial, data deret waktu, LSTM RNN, model prediksi, titik panas","Judul: Prediksi Temporal untuk Kemunculan Titik Panas di Provinsi Riau menggunakan Elman Recurrent Neural Network Abstrak: Kebakaran hutan adalah salah satu faktor menurunnya jumlah hutan yang dapat berasal dari manusia ataupun keadaan alamnya. Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup, luas kebakaran hutan tahun 2014 di Provinsi Riau menduduki peringkat pertama dari keseluruhan provinsi di Indonesia. Dari fakta tersebut, diperlukan sebuah cara untuk mengantisipasi adanya kebakaran hutan terutama pada daerah yang sering terjadi kebakaran hutan, yaitu di Provinsi Riau. Salah satu cara mengantisipasinya adalah dengan memprediksi frekuensi kemunculan titik panas. Salah satu metode untuk melakukan prediksi dengan pola pembelajaran adalah menggunakan Elman recurrent neural network (ERNN). ERNN merupakan salah satu metode peramalan yang dapat digunakan untuk memprediksi kemunculan titik panas dengan mempelajari pola data latih yang berasal dari data yang berbentuk deret waktu. Hasil dari pembelajaran ERNN ini baik dalam memprediksi nilai dengan titik ekstrim data aktual. Hasil pembelajaran menggunakan ERNN dengan arsitektur berdasarkan plot autokorelasi parsial untuk menentukan node lapisan masukan mendapatkan nilai MAPE sebesar 67.54% dan RMSE sebesar 252.98. Keyword: autokorelasi parsial, deret waktu, ERNN, titik panas","Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword: " "Judul: Aktivitas antimikroba ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap beberapa bakteri patogen Abstrak: hazards to the human health. Ginger (Zingiber officinale Roscoe) is commonly used as traditional medicine. It has a potential as antimicrobial agent by inhibit or kill microbes in dose dependent manner. The principle compounds of ginger are essential oils and non volatile compounds which maximum have antimicrobial activity. The objectives of this research are: (1) to study the yield of ginger extracts by multistage maceration with different polarity solvents, (2) to study antimicrobial activity of hexane, ethyl acetate and ethanol extract of ginger against foodborne pathogen such as Staphylococcus aureus, Bacillus cereus and Salmonella enterica serovar Typhimurium. Ginger extracts were prepared by multistage maceration method using solvent hexane, ethyl acetate and ethanol. The ginger extracts were assayed for antimicrobial activity by agar well diffusion method with Diameter Inhibition Zone (DIZ) and dillution broth method. The yield of hexane, ethyl acetate and ethanol ginger extracts from multistage maceration were respectively 3,57; 3,17; 3,02 g/100 g dry ginger. The DIZ value for Staphylococcus aureus were 5,0; 5,7; 1,3 mm with hexane, ethyl acetate and ethanol ginger extracts respectively 6,1; 6,6; 6,0 mm for Bacillus cereus and Salmonella Typhimurium were show no inhibitory zone. This results showed that the ginger extracts from multistage maceration have a weak antimicrobial activity (1,3 – 6,6 mm) against Gram-positive bacterial. The inhibition activity was determined for ethyl acetate ginger extract that showed the relatively highest inhibition zone. The minimum inhibition concentration did not reach in a range concentration between 5 – 20 mg/ml against Staphylococcus aureus and Bacillus cereus, therefore ginger extracts from multistage maceration with rotavapor temperature 50 o C and freeze dry process were not efficient to developed as natural antimicrobial. Keyword: ","Judul: Mempelajari pengaruh ekstrak rimpang jahe (Zingiber officinale roscoe) segar dan bertunas terhadap aktifitas sel natural killer manusia dalam melisis alur sel leukemia (K-562) Abstrak: Penyakit kanker saat ini masih menjadi urutan kedua penyebab kematian tertinggi di dunia. Untuk itu berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengurangi resiko kanker dengan mencari bahan anti kanker yang bersifat efektif dan aman. Alternatif bahan anti kanker tersebut dapat digali dari rempah-rempah yang selama ini telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Rimpang jahe telah dikenal sebagai obat tradisional untuk mengatasi influenza, reumatik, batuk, anti inflamasi dan lain-lain. Hal ini diduga berkaitan erat dengan kemampuan jahe dalam menstimulir respon imun. Efek stimulasinya dapat diuji dengan melihat pengaruh ekstrak jahe terhadap aktifitas sitolitik sel Natural Killer (NK) terhadap sel kanker. Pengujiannya ditentukan berdasarkan kemampuan sel NK sebagai sel efektor, dalam melisis sel kanker (K-562) yang merupakan sel target, pada medium kultur yang ditambahkan dengan ekstrak jahe. Ekstrak jahe yang diujikan adalah jahe segar dalam air (JSA), jahe bertunas dalain air (JBA), JSA berisi komponen di bawah 8.000 dalton (JSA<8 kD), JBA berisi komponen di bawah 8.000 dalton (JBA<8 kD), jahe segar dalam etanol (JSE) dan jahe bertunas dalam etanol (JBE) Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Kegiatan pembiakan vegetatif tanaman di PT Intidaya Agrolestari Bogor : Studi kasus uji keberhasilan zat pengatur tumbuh roots-g pada pembiakan vegetatif Gmelina arborea Linn. Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa ini adalah pelaksana magang dapat memahami prinsip pengelolaan kebun pangkas sebagai sumber bahan untuk perbanyakan tanaman dengan teknik stek pucuk, dapat memahami dan menguasai teknik perbanyakan tanaman dengan stek pucuk dan menguasai pemeliharaan lanjutan sererti pemupukan dan perlindungan dari hama dan penyakit. Pengelolaan kebun pangkas di PT Inagro terkait dengan program lain, namun pada masa sekarang sudah tidak berjalan dengan baik. Kegiatan yang dilakukan hanya sebatas pada pemeliharaan rumah stek saja. Hal ini terjadi karena kegiatan-kegiatan yang melibatkan penggunaan kebun pangkas seperti penelitian-penelitian sudah tidak dilakukan lagi Arah kebijakan perusahaan lebih cenderung pada kegiatan-kegiatan produksi yang bisa menghasilkan pendapatan langsung bagi perusahaan. Permasalahan-permasalah lain yang dihadapi di kebun pangkas adalah adanya lokasi kebun pangkas yang tergenang air, sehingga pertumbuhan tanaman induk terganggu dan bahkan banyak pula yang mati. Selain itu faktor keamanan juga menjadi masalah, karena banyak sekali sarana-sarana di kebun pangkas yang hilang. Permasalahan-permasalahan tersebut diatas bersumber pada berubahnya kebijakan perusahaan dalam mensikapi kondisi perusahaan yang tidak menguntungkan.... Keyword: ","Judul: Pengaruh pemberian ZPT (Rootone-F) terhadap pertumbuhan stek Duabanga moluccana, Blume. Abstrak: INTRODUCTION Insufficient supply of raw materials to support wood based industries in Indonesia cause of the changes on orientation for wood supply from natural forest to plantation forest in developing fast growing tree species. Duabanga mollucana Blume, is an Indonesian native fast growing tree species that have good characteristic as raw materials for wood based industries. Vegetative propagation can be done to this species besides their ability to be propagated from seed. Shoot and stem cuttings are alternative ways to obtain qualified seedlings in appropriate amounts and timely manner. Plant growth regulator treatment was expected to increase cutting's survival rate and rooting percentage. Objective of this research was to determine the effect of plant growth regulator on the growth of shoot and stem cutting of Duabanga moluccana. This research would be useful to provide information for the production for high quality seedlings. MATERIAL AND METHOD This research was carried out on green house with KOFFCO system (Komatsu-Forda Fog Cooling System) at Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Gunung Batu, Bogor, West Java. from August to october 2010. Materials used in this research were shoot and stem of Duabanga seedlings from selected mother trees (M07) from SEAMEO BIOTROP, Rootone-F, Dithane M-45, rice husk, cocopeat, and zeolite. The experimental design in this research was completely randomized design with 2 factors and 3 replicates. The first factor was source of cutting material (shoot and stem) and the second factor was concentration of plant growth regulator (0 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, and 1500 ppm). Growth parameters observed were (1) survival rate, (2) rooting percentage, (3) number of roots, (4) root length, (5) root fresh weight and dry weight (6) shoot fresh weight and dry weight (7) shoot-root ratio. Data was processed with analysis of variance then followed by fisher's LSD test. RESULT AND CONCLUSION Analysis of variance was conducted to explore the impact of all factors on growth parameters, shoot cutting was found to be the most significantly different related to each growth parameters observed; those were (1) survival rate, (2) rooting percentage, (3) number of roots, (4) root length, (5) root fresh weight and dry weight (6) shoot fresh weight and dry weight (7) shoot-root ratio , beside that, stem cuttings was not significantly different related to those growth parameters observed. Rooting percentage on shoot cuttings was 82% and stem cuttings was 0%. Plant growth regulator treatments were not significantly affected cuttings, because control (0 ppm) on shoot cuttings showed high rooting percentage value (77%), followed by 500 ppm (80%), 1500 ppm (83%), and 1000 ppm (87%). Interaction between source of materials and concentration of plant growth regulators was also not significantly related on each growth parameters observed because all of stem cutting could not survive during root primordial initiation, shoot cuttings was also not significantly different related to those growth parameters observed, because control (0 ppm) on shoot cuttings produced significant survival rate (77 %). Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: The Effect of Expanding the Coverage of International Tripartite Rubber Council (ITRC) on World Rubber Prices Abstrak: Salah satu hasil perkebunan yang menjadi komoditas utama dan diekspor oleh negara Indonesia adalah karet. Namun, karet memiliki masalah yang krusial yakni fluktuasi harga karet dunia. Oleh karena itu, dibentuk sebuah forum kerjasama yang dikenal sebagai International Tripartite Rubber Council (ITRC) untuk menstabilkan harga karet. Dalam melakukan kebijakan ITRC terlihat bahwa negara anggota tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap harga karet dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan cakupan negara anggota ITRC dalam memperbaiki harga karet dunia dengan menggunakan ARDL dan ECM dengan periode 2013-2019. Selain itu, penelitian ini juga melihat dinamika ekspor dan harga dari negara–negara tambahan maupun negara ITRC dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan negara lainnya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perbaikan harga karet dunia. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan dua model dalam memastikan bahwa hasil yang didapat benar adanya. Dan hasil yang ditunjukkan pada metode ARDL sejalan dengan hasil dari metode ECM yang berarti bahwa kebijakan pembatasan ekspor sudah tidak efektif dalam memperbaiki harga karet dunia, Rubber is one of the major agricultural commodities produced and exported by Indonesia. However, rubber faces a crucial issue of fluctuating world prices. Therefore, an international cooperation forum known as the International Tripartite Rubber Council (ITRC) was established to stabilize rubber prices. However, the policy measures implemented by the ITRC member countries do not seem to have a significant impact on world rubber prices. This research aims to analyze the impact of expanding the coverage of ITRC member countries in improving world rubber prices using the ARDL and ECM models for the period of 2013-2019. Additionally, this study examines the dynamics of exports and prices among the additional countries and the existing ITRC member countries using descriptive methods. The research findings indicate that the addition of countries does not have a significant impact on improving world rubber prices. This is supported by the use of two models to ensure the validity of the results. Both the ARDL and ECM models show consistent results, indicating that export restriction policies are no longer effective in improving world rubber prices. Keyword: World Rubber Prices, Export Restrictions, ARDL, ECM","Judul: Factors That Affect The Export Value of Indonesia Natural Rubber in Destination Countries Abstrak: Karet alam merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang menjadikan Indonesia sebagai produsen sekaligus eksportir terbesar kedua di dunia. Kelima negara tujuan ekspor karet alam Indonesia termasuk ke dalam negara-negara konsumen karet alam terbesar di dunia, seperti China, Jepang, Korea, India dan Amerika Serikat. Namun, pada beberapa tahun ini terjadi penurunan nilai ekspor karet alam yang cukup signifikan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi nilai ekspor karet alam Indonesia di negara tujuan utama dengan menggunakan analisis regresi data panel dengan model fixed effect melalui pendekatan gravity model dalam periode tahun 1995 sampai 2019 dari lima negara pengimpor utama. Komoditas karet alam yang tercatat dalam penelitian ini dengan kode HS 4001 adalah kelompok karet alam, balata, getah perca, guayule, chicle dan getah alam semacamnya, dalam bentuk asal atau pelat, lembaran atau strip. Hasil estimasi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi nilai ekspor karet alam Indonesia di negara tujuan utama secara signifikan dipengaruhi oleh produksi karet alam Indonesia, harga karet alam dunia, harga ekspor karet alam Indonesia dan harga minyak dunia., Natural rubber is one of the leading export commodities of Indonesia which makes Indonesia becomes the second largest producer and exporter in the world. Five destination countries for Indonesian natural rubber exports are among the largest natural rubber consumers countries in the world, such as China, Japan, Korea, India, and the United Stated of America. Unfortunately In recent years, there has been a significant decline in export value of Indonesian natural rubber. This study aims to analyze the factors affecting Indonesian natural rubber export value in Destination Countries. by using panel data regression analysis with fixed effect model through the gravity model approach in the period of 1995 to 2019 from five main importing countries. The commodity object of the research which HS code is 4001 is Natural rubber, balata, gutta-percha, guayule, chicle and similar natural gums, in primary forms or in plates, sheets or strip. The estimation result shows the factors that significantly affect the export value of Indonesia natural rubber in destination countries are production natural rubber of Indonesian, world natural rubber prices, export price of natural rubber Indonesia, and world crude oil prices. Keyword: export value, fixed effect model, gravity model, natural rubber, panel data, export value, fixed effect model, gravity model, natural rubber, panel data","Judul: Optimasi Penjadwalan Pelajaran dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus Penjadwalan Pelajaran SMA Insan Cendekia Al Kausar Sukabumi) Abstrak: Lesson scheduling is a job that takes a good deal of time, especially at SMA Insan Cendekia Al Kausar Sukabumi. This study aims at building a computer-based scheduling system using genetic algorithm. The process of genetic algorithm in this study starts with representation of SMA Insan Cendekia Sukabumi timetable into a chromosome that is composed of genes. This process is followed by crossover, mutation, selection, elitism and population replacement of the previous generation. The usage of probability crossover (Pc) of 0.9 and probability of mutation (Pm) of 0.1 turned out to produce the largest fitness value. The data derived from the chromosome with the largest fitness value then used as the lesson schedule. Keyword: selection, mutation, genetic algorithm, elitism, crossover" "Judul: Penambahan Fitur Connex sebagai Atribut Community pada Aplikasi Hypepreneur Abstrak: Aplikasi Hypepreneur menawarkan fitur community yang didasarkan pada kebutuhan pengusaha serta calon pengusaha. Agar fitur community dapat berfungsi sesuai manfaat komunitas bisnis, maka perlu diadakan penyesuaian aplikasi berupa penambahan fitur. Penelitian menggunakan metode analisis MoSCoW untuk menganalisis penambahan fitur berdasarkan pandangan tim Hypepreneur serta analisis konjoin untuk menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut dalam penambahan fitur pada Hypepreneur. Data yang digunakan berupa data metrik dengan evaluasi rating terhadap kombinasi level dari masing-masing atribut. Penelitian menghasilkan atribut preferensi konsumen yaitu profil komunitas, laman diskusi, team up dan kalender event. Atribut tersebut terintegrasi dalam fitur Connex pada prototype aplikasi Hypepreneur., The Hyperpreneur application offers community features based on the needs of entrepreneurs as well as potential entrepreneurs. In order for the community feature to function according to the benefits of the business community, it is necessary to make application adjustments in the form of additional features. This study uses the MoSCoW analysis method to analyze the addition of features based on the views of the Hypepreneur team and conjoint analysis to analyze consumer preferences for attributes in adding features to the Hyperpreneur. The data used is in the form of metric data with rating evaluation on the combination of levels of each attribute. Research produces consumer preference attributes, namely community profiles, discussion pages, team ups and event calendars. These attributes are integrated in the Connex feature on the Hyperpreneur application prototype. Keyword: analisis MosCoW, Hypepreneur, preferensi, komunitas bisnis, analisis conjoint","Judul: Open Collaboration dalam Peningkatan Penetrasi Pasar Creative Coworking Space ‘Conclave’. Abstrak: ‘Conclave’ merupakan pioneer creative coworking space di Jakarta. Optimalisasi potensi open collaboration akan menjadi alat efektif untuk meningkatkan pangsa pasar ‘Conclave’. Tujuan penelitian ini : 1.Mengidentifikasi produk dan layanan yang ditawarkan ‘Conclave’ dan juga karakteristik konsumen serta mitra dalam lingkungan ‘Conclave’, 2. Mengkaji keberadaaan open collaboration untuk mempromosikan ‘Conclave’, 3. Memformulasikan strategi penetrasi pasar. Analisis deskritif, model Miles dan Huberman, dan gamechanger digunakan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian produk dan layanan 'Conclave' yaitu working space, private office, event space dan virtual office. Karakteristik konsumen dan mitra ‘Conclave’ yaitu kelompok working dan family milenial selain itu, adanya generasi (X). Peran open collaboration ‘Conclave’ yaitu dukungan produk secara kolektif, kolaborasi yang dimediasi melalui platform online dan offline, antisipasi low barrier to entry and exit, dukungan terhadap munculnya struktur sosial yang konsisten. Formulasi penetrasi pasar dapat dirumuskan melalui gamechanger fokus terhadap dimensi mengapa, siapa, bagaimana dan apa kemudian dimplementasikan melalui bauran pemasaran 4C yaitu menekankan strategi intensif 2C currency dan conversation. Keyword: Conclave’, Creative Coworking Space, Milenial, Open Collaboration, Penetrasi Pasar","Judul: Isolasi Bacillus Thuringiensis dari berbagai contoh tanah dan toksisitasnya terhadap larva spodoptera litura Abstrak: Dalam usaha mengi solasi bakteri penghasil kristal protein (p.k.p.) dari 24 contoh tanah, diperoleh empat isolat yang berasal dari empat contoh tanah yang berbeda (16.67%). yaitu contoh tanah M.041, M.211, M.071, dan M.191. Pada pengamatan bentuk kristal menggunakan mikroskop kontras fase pada perbesaran 1000 kali di jumpai dua bentuk kristal, yaitu bipiramida (M.041, M.191, M.211) dan bulat (M.071). Rendahnya perolehan isolat bakteri p.k.p. dari contoh tanah yang diperiksa kemungkinan besar disebabkan karena contoh tanah yang diperiksa terlalu lama disimpan (tujuh bulan). beberapa di antaranya berasal pembakaran limbah ulat sutra dari tempat Hasil penquil an toksisitas kristal terhadap empat isolat tersebut ditambah 15 isolat hasil peneliti lain menunjukkan bahwa isolat 1.01 dan K.04 menvebabkan mortalitas mendekati 100 % pada larva S. litura. Data ini ditafsirkan dengan hati-hati dari perlu dilakukarı pengujian ulang. Keyword: " "Judul: Pengaruh Volume Gliserol Dalam Mani Beku Butiran Terhadap Aktifasi Sperma Pada Sapi Jantan Holstrin Friesian Abstrak: Dalam rangka menunjang program gizi, masalah peternakan di Indonesia telah sampai pada kenyataan perlu mendapat perhatian yang lebih besar. Mengingat protein hewani sebagai zat makanan yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan setiap individu manusia, serta protein hewani bersumber dari hasil ternak (daging, susu dan telur) maka untuk keberhasilan program tersebut perlu pengembangan di sektor peternakan. Konsumsi protein hewani di negara-negara berkembang pada umumnya jauh lebih tinggi dibandingkan di negara - negara sedang berkembang. Tingkat konsumsi protein hewani di negara-negara berkembang pada umumnya mencapai 54 g per orang per hari, sedangkan di negara-negara sedang berkembang pada umumnya kurang dari 14 g per orang per hari dan untuk Indonesia angka tersebut ditaksir sekitar 4 g per orang per hari dengan penyebaran tidak merata (Natasasmita, 1979). Padahal menurut anjuran minimal adalah 20 g per orang per hari. Menjawab tantangan di atas haruslah dilakukan tindakan-tindakan yang dapat diterima baik dan praktis, bukan saja hanya membatasi pertambahan populasi penduduk tetapi haruslah dilakukan usaha ke arah peningkatan produksi ternak. ... Keyword: ","Judul: Kajian pengaruh individu, dosis glutation dan lama penyimpanan semen pada suhu 5 c terhadap kualitas spermatozoa sapi FH Abstrak: Semen dapat diawetkan dan dimanfaatkan lebih lama dari waktu ejakulasinya dengan cara menyimpannya pada suhu 5 °C, tetapi daya fertilitas yang optimum hanya dapat dilihat selama beberapa hari. Salah satu penyebabnya adalah adanya radikal bebas yang dapat merusak sel sperma. Berdasarkan sifat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas maka penambahan antioksidan seperti glutation perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis glutation yang optimum dalam medium pengencer dan pengaruh individu sapi FH terhadap kualitas spermatozoa yang disimpan pada suhu 5 °C. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Reproduksi, Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor, selama dua bulan dari bulan Juli sampai Agustus 2002. Semen di dapat dari dua ekor sapi FH dengan bobot badan 613 kg (FH-1) dan 480 kg (FH-2). Semen diencerkan dengan tris sitrat buffer yang mengandung 20% v/v kuning telur dan 4% v/v gliserol untuk mendapatkan konsentrasi spermatozoa 50 juta per ml. Semen yang telah diencerkan ditambahkan glutation dengan dosis 0 mM (kontrol); 0,5 mM; 1 mM dan 1,5 mM, setelah itu dilakukan penurunan suhu dari 35 °C ke 5 °C dengan menggunakan mesin pendingin selama 60 menit dan kemudian disimpan pada suhu ini selama delapan hari. Parameter yang diamati adalah persentase motilitas, hidup, kondisi membran plasma dan akrosom sperma, segera setelah suhu mencapai 5 °C (hari ke-0), ke-1, ke-4 dan hari ke-8. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial 2x4x4 dengan delapan kali ulangan. Data dianalisis dengan ANOVA menggunakan SAS. Hasil penelitian menunjukan, bahwa tidak terjadi interaksi dari semua faktor- faktor perlakuan. Rataan persentasi motilitas pada dosis glutation 1 mM (53,44%); 0,5 mM (52,34%) dan 1,5 mM (51,09%) sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dari pada kontrol (46,72%). Persentase motilitas secara sangat nyata (P<0,01) dipengaruhi oleh lama penyimpanan semen, berturut-turut pada hari ke-0, ke-1, ke-4 dan ke-8 adalah sebesar 73,44%; 64,06%; 45,62% dan 20,47%. Individu sapi FH mempengaruhi sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase motilitas, berturut-turut untuk FH-1 dan FH-2 adalah 53,12% dan 48,67%. Persentase spermatozoa hidup pada dosis 0,5 mM (69,11%); 1 mM (68,64%) dan 1,5 mM (66,89%) mempunyai pengaruh yang sangat nyata (P>0,01) lebih tinggi dari pada kontrol (63,59%). Persentase spermatozoa hidup secara sangat nyata (P<0,01) dipengaruhi oleh lama penyimpanan semen, berturut-turut pada hari ke-0, ke-1, ke-4 dan ke-8 adalah sebesar 75,70%; 72%; 66,42% dan 54,11%. Individu sapi FH mempengaruhi sangat nyata (P<0,01) tehadap persentase spermatozoa hidup, berturut-turut untuk FH-1 dan FH-2 adalah 68,30% dan 65,81%. Persentase membran plasma utuh pada dosis 0,5 mM sebesar 69,75%; 1,5mM (68,44%); 1 mM (68,37%) nyata lebih tinggi (P<0,01) dari pada kontrol (66,02%)….dst Keyword: ","Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java) Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders" "Judul: Sea Urchin Business Development Strategy as a Premium Commodity Ready for Export Abstrak: Bulu babi merupakan biota laut yang banyak tersebar di Indonesia serta memiliki nilai jual gonad yang tinggi. Peluang bisnis sangat besar melihat dari potensi ketersediaan bahan baku dan permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya. PT Nirvana Niaga Sejahtera menghadapi masalah dalam mengumpulkan dan mengolah bulu babi, yaitu terbatasnya ruang produksi dan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun kanvas model bisnis, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan untuk mendapatkan strategi pengembangan bisnis, dan menyusun prosedur operasional standar pengolahan bulu babi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Beberapa perbaikan model bisnis dilakukan dengan membuka ruang produksi di wilayah strategis Pulau Kodingareng dan menyediakan keramba jaring sebagai alat karantina bulu babi yang bertujuan untuk memudahkan produksi. Strategi bisnis yang dilakukan berikutnya adalah dengan membuka titik produksi di berbagai daerah dengan melakukan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat untuk mendapatkan kuantiti ekspor yang dibutuhkan. Kata kunci: Bulu babi, Gonad, Kanvas Model Bisnis, Pemberdayaan Masyarakat, Strategi Bisnis., Sea urchins are marine biota that are widely distributed in Indonesia and have a high gonad selling value. The business opportunity is very large considering the potential availability of raw materials and market demand which continues to increase every year. PT Nirvana Niaga Sejahtera has problems in collecting and processing sea urchins, like limited production space and labor. This research aims to develop a business model canvas, identify the company's internal and external factors to obtain a business development strategy, and develop standard operating procedures for sea urchin processing. This study used qualitative research methods. Several improvements to the business model have been made by opening a production space in the strategic area of Kodingareng Island and providing net cages as a sea urchin quarantine tool which aims to facilitate production. The next business strategy carried out is to open production points in various regions by conducting outreach and empowering the community to obtain the required export quantities. Keywords: Business Model Canvas, Business Strategy, Community Empowerment, Gonads, Sea Urchins. Keyword: business model canvas","Judul: Competitive Strategy of Seaweed Processing Companies in South Sulawesi ( Case Study : PT Bantimurung Indah) Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya industri hilir rumput laut produk karagenan di Sulawesi Selatan dengan karakteristik segmen pasar yang relatif sama dengan PT Bantimurung Indah sehingga menyebabkan persaingan yang ketat. Oleh karena itu diperlukan strategi bersaing agar perusahaan mampu bertahan dan bersaing dengan pelaku usaha lain. Dalam merumuskan strategi bersaing analisis yang digunakan yaitu rantai nilai Porter, five force Porter, business model canvas, matriks SWOT dan strategi generik Porter. Hasil analisis menunjukkan strategi bersaing PT Bantimurung Indah dengan mereformulasi business model canvas dengan menggunakan matriks SWOT yang menghasilkan empat strategi yaitu SO diprioritaskan untuk meningkatkan key aktivitas, key resource yaitu modal dan revenue streams, untuk strategi ST digunakan untuk meningkatkan key partnership, strategi WO yang berfokus untuk peningkatkan aktivitas pemasaran, dan customer segment, strategi WT yang berfokus untuk peningkatan value proposition, dan key activities. Strategi bersaing yang dapat diterapkan PT Bantimurung Indah adalah strategi diferensiasi. Strategi diferensiasi yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan aktivitas pemasaran, menjaga nilai perusahaan, melakukan evaluasi produk, dan menjaga kualitas bahan baku., This research was motivated by the development of the downstream carrageenan seaweed industry in South Sulawesi with relatively similar market segment characteristics to PT Bantimurung Indah, causing intense competition. Therefore, a strategy is needed to increase the competitiveness of PT Bantimurung Indah. The analysis used is Porter's value chain, Porter's five force, Business Model Canvas, SWOT matrix and Porter's generic strategy. The analysis results show that strategy to increase competitiveness PT Bantimurung Indah with reformulatingbusiness model canvas using a SWOT matrix that produces four strategies, namely SO prioritized to increase key activities, key resources namely capital and revenue streams, ST strategy is used to increase key partnerships, WO strategy that focuses on increasing marketing activities, and customer segment, strategy WT which focuses on increasing the value proposition and key activities. The competitive strategy that can be applied by PT Bantimurung Indah is a differentiation strategy. Differentiation strategies that can be carried out are increasing marketing activities, maintaining company value, evaluating products, and maintaining the quality of raw materials. Keyword: Carragenan, Competitive strategy, Seaweed","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Rancangan Konservasi Ex Situ Tumbuhan Obat di Taman Herbalia Istana Kepresidenan Cipanas Abstrak: Koleksi tumbuhan obat di Taman Herbalia Istana Kepresidenan Cipanas (THIKC) diperkirakan melebihi 100 spesies tumbuhan. Taman Herbalia dengan luas 4.161 m2 memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kebun koleksi tumbuhan obat. Oleh karena itu diperlukan adanya identifikasi dan inventarisasi jenis tumbuhan obat. Selain itu pengembangan Taman Herbalia menjadi kebun koleksi sebagai salah satu bentuk konservasi ex situ tumbuhan obat membutuhkan konsep rancangan yang mempertimbangkan aspek-aspek konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan obat di THIKC dan membuat rancangan konservasi ex situ tumbuhan obat. Metode yang digunakan dalam inventarisasi dan identifikasi tumbuhan obat adalah eksplorasi tumbuhan obat dan studi pustaka. Data potensi pengembangan konservasi ex situ tumbuhan obat diperoleh melalui observasi lapang serta wawancara kepada pengelola dan pengunjung. Jumlah koleksi tumbuhan obat yang teridentifikasi sebanyak 257 spesies yang berasal dari 84 famili. Rancangan area konservasi ex situ tumbuhan obat dilakukan dengan penataan tumbuhan obat berdasarkan famili dan manfaat. Keyword: konservasi exsitu, rancangan, tumbuhan obat","Judul: Persepsi dan sikap pengunjung Kebun Raya Bogor terhadap koleksi tumbuhan obat Abstrak: Kebun Raya Bogor (KRB) merupakan kawasan konservasi ex situ yang dibangun dengan konsep tata ruang yang indah dan memiliki fungsi sebagai pusat konservasi tumbuhan, sarana penelitian, pendidikan lingkungan, dan tempat wisata alam. Potensi sumberdaya alam yang masih belum banyak diketahui oleh pengunjung KRB, yaitu koleksi tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi (1) persepsi pengunjung terhadap koleksi tumbuhan obat di KRB, (2) sikap pengunjung terhadap koleksi tumbuhan obat di KRB. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukkan bagi pihak pengelola KRB dalam pengembangan koleksi tumbuhan yang berkhasiat obat serta mendorong sikap positif masyarakat dalam pelestarian tumbuhan obat di KRB. Keyword: ","Judul: Julia as an Innovative Programming Language in Numerical Computing Abstrak: Julia memadukan keahlian dari beragam bidang ilmu komputer dan ilmu komputasi untuk menciptakan pendekatan baru untuk komputasi numerik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Julia sebagai bahasa pemrograman yang dapat menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam komputasi numerik kepada masyarakat. Komputasi pada Julia dirancang sedemekian rupa agar mudah dan cepat, serta mematahkan asumsi bahwa bahasa pemrograman dinamis (bahasa pemrograman tingkat tinggi) harus lambat. Sintaksi yang serupa antara Julia dengan beberapa bahasa pemrograman seperti Matlab dan Octave memudahkan pengguna untuk bertransisi. Vektorisasi pada Julia tidak menjadi prasyarat dalam hal kinerja. Multiple dispatch pada Julia memungkinkan pengguna untuk menulis fungsi beberapa kali dengan types yang berbeda. Julia didukung dengan paralelisme., Julia combines the expertise of from various field of computer science and computational science to create a new approach to numerical computing. The purpose of this research is to introduce Julia as a programming language that can solve mathematical problems, especially in numerical computing for community. Computing on Julia is designed in such a way as to be easy and fast, and break the assumption that dynamic programming languages (high-level programming languages) must be slow. Julia has similar syntax with several programming languages such as Matlab and Octave. In Julia, vectorization is not prerequisite in term of performance. In Julia, multiple dispatch allows users to write functions multiple times with different types. Julia support parallelism. Keyword: Julia, multiple dispatch, numerical computing, parallelism, programming languange, vectorization" "Judul: Pengukuran Nilai Hambur Balik Akustik Enhalus acoroides di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta Abstrak: Lamun (seagrass) merupakan sumber daya alam yang berada di wilayah pesisir yang memiliki peranan penting dalam ekosistem sebagai tempat memijah, mencari makan, pembesaran serta berlindung bagi berbagai biota seperti ikan, udang, dan moluska. Peranan padang lamun secara fisik di perairan laut dangkal adalah membantu mengurangi tenaga gelombang dan arus, menyaring sedimen yang terlarut dalam air dan menstabilkan tenaga gelombang dan arus, menyaring sedimen yang terlarut dalam air yang menstabilkan dasar sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi nilai hambur balik dari jenis lamun Enhalus acoroides di Pulau Pari dengan menggunakan instrumen hidroakustik. Pengambilan data dilakukan di perairan pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta pada 13 – 15 April 2012. Instrumen hidroakustik yang digunakan pada penelitian ini yaitu tipe single beam echosounder Cruzpro PcFF80. Data yang diperoleh dari pengukuran di lapangan berupa data akustik (kedalaman, posisi geografis, dan parameter akustik) dan data pengamatan lamun (kerapatan lamun, dan rata-rata tinggi lamun). Analisis data akustik dilakukan di Laboratorium Akustik dan Instrumentasi Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK-IPB menggunakan perangkat lunak MATLAB. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah lamun Enhalus acoroides yang berada di transek pengamatan dapat dideteksi keberadaannya melalui metode akustik. Antara substrat dasar perairan dan lamun dapat dibedakan melalui nilai hambur balik yang berbeda. Pada penelitian ini, sebaran lamun terlihat dari bentuk puncak kecil – kecil bernilai Sv antara – 60 hingga – 50 dB. Nilai hambur balik dasar lebih besar daripada lamun, hal ini disebabkan oleh tekstur dasar yang keras berupa pasir berlumpur.. Melalui metode akustik dapat pula mengetahui ketinggian lamun dari bentuk puncak – puncak gelombang. Nilai tinggi yang dihasilkan dari penyelaman langsung dan metode hidroakustik tidak berbeda jauh. Tinggi lamun rata – rata 0,4 hingga 1 meter. Keyword: ","Judul: Kajian Pengukuran Karakteristik Hambur Balik Karang Keras (Hard Coral) Hidup dan Mati. Abstrak: Terumbu karang merupakan ekosistem penting di laut yang dapat menyokong aktivitas biota laut di sekitarnya. Mengingat pentingnya peranan terumbu karang maka keberadaan dan kondisi terumbu karang harus diperhatikan. Metode hidroakustik merupakan metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi target di dasar perairan, salah satunya terumbu karang. Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik hambur balik karang keras (hard coral) pada keadaan hidup maupun mati menggunakan instrumen single beam echosounder Simrad EK15. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2017 di perairan Pulau Pramuka dan Pulau Panggang Kepulauan Seribu DKI Jakarta sebagai lokasi pengambilan data, serta pengolahan data dilakukan di Laboratorium Water Tank Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan metode hidroakustik secara stasioner (diam) dan dilengkapi dengan dokumentasi kondisi objek amatan. Pengambilan data hidroakustik menggunakan single beam echosounder Simrad EK 15 dengan frekuensi 200 kHz dan dilakukan selama 5 menit pada setiap objek. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hambur balik pantulan pertama (E1) pada kondisi karang hidup dan karang mati masing masing sebesar -20.49 dB dan -21.27 dB. Nilai hambur balik pantulan kedua (E2) pada kondisi karang hidup dan karang mati masing masing sebesar -35.62 dB dan -31.06 dB. Berdasarkan perbandingan nilai E2 terhadap E1 kondisi karang mati memiliki nilai yang lebih tinggi dari kondisi karang hidup. Keyword: hambur balik, hidroakustik, Pulau Panggang, Pulau Pramuka, terumbu karang","Judul: Peluang Bisnis Franchise Produk Kosmetika Tradisional PT Mustika Ratu Abstrak: Franchise adalah suatu sistem pemasaran atau distribusi barang dan jasa, dimana sebuah perusahaan induk (franchisor) memberikan suatu hak istimewa kepada pihak lain (franchisee) untuk memasarkan produk dan jasanya, melakukan kegiatan usaha dengan nama dagang, merek dagang, merek jasa, keahlian dan keterampilan dan memakai metode yang dimiliki franchisor untuk melakukan usaha. Sistem franchise merupakan cara yang efektif dan efisien da3am Qerkompetisi di bidang pemasaran untuk memperluas jaringan distribusi, menciptakan citra produk di mata konsumen yang pada gilirannya akan memperkuat pangsa pasar. Tujuan penelitian adalah mengkaji peluang PT Mustika Ratu untuk memasarkan produk kosmetika tradisionalnya dengan menggunakan sistem franchise dan mengkaji manajemen franchise PT Mustika Ratu dalam memasarkan produknya. Keyword: " "Judul: Budi daya bawang putih (Allium saticum L.) dan paprika (Capsicum annuum Var. grossum) di PT Horti Fantasia Abstrak: Tujuan prektek lapang ini secara khusus untuk mempela- jari budidaya dan pengelolaan tanaman bawang putih dan paprika di PT Horti Fantasia Unit Gunung Putri. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menambah kemampuan- nya dalam mengelola pengusahaan tanaman bawang putih dan paprika dengan segala permasalahannya, baik yang menyangkut masalah teknis, sosial-ekonomi maupun manajerialnya. Keyword: ","Judul: Mempelajari beberapa cara pembuatan pasta bawang putih (Allium sativum L>) Abstrak: Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari pem- buatan pasta bawang putih cara basah dan cara kering. Proses pembuatan pasta bawang putih ialah, mula-mula bawang putih dibersihkan dan dikupas lapisan kulit luarnya. Setelah itu digiling dengan menggunakan Waring Blender untuk cara basah. Sedangkan cara kering bawang putih setelah dikupas kemudian diiris-iris setipis mungkin, dan dilakukan pengeringan de- ngan menggunakan alat pengering Rinsali 80 pada suhu 48,8°c selama 16 - 18 jam. Bawang putih irisan yang telah dikering- kan kemudian digiling juga didalam Waring blender (sama se- perti cara basah). Hasil gilingan bawang putih (cara basah maupun cara kering), dicampurkan dengan adonan tepung dan air dengan perbandingan tertentu yang telah disiapkan sebe- lumnya dan diaduk hingga rata. Tahap selanjutnya adalah pen- campuran dengan adonan air, minyak kelapa sawit dan CMC de- ngan perbandingan tertentu yang sebelumnya juga sudah disi- apkan, minyak kelapa sawit sebelumnya sudah ditambahkan an- ti-oksidan BHT. Selanjutnya campuran adonan tersebut diaduk hingga terbentuk adonan keseluruhan yang merata dan baik. ... Keyword: ","Judul: Pendugaan Kecepatan Arus Sungai dengan Menggunakan Regresi Piecewise (Studi Kasus Sungai Soos Creek di Negara Bagian Washington) Abstrak: Pada aliran sungai Soos Creek yang berada di Negara bagian Washington, kecepatan arus aliran sungai meningkat pesat dengan meningkatnya debit, tetapi peningkatan kecepatan arus air mengalami penurunan ketika mendekati nilai tertentu. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kecepatan aliran air dan debit air sungai Soos Creek memiliki hubungan yang non-linear. Regresi piecewise dapat diterapkan untuk menduga kecepatan aliran sungai Soos Creek. Regresi piecewise adalah salah satu model regresi yang dapat digunakan pada kondisi model linear berganda (multiple linear model) untuk memperoleh model pada rentang x yang berbeda. Titik perubahan trend kecepatan arus aliran sungai disebut titik patahan. Banyaknya titik patahan dapat ditentukan dari plot yang dibuat dengan menggunakan pemulusan nonparametrik LOESS fit. Model regresi piecewise dibangun dengan menggunakan prosedur PROC NLIN yang memerlukan parameter awal. Parameter awal regresi piecewise ditentukan dengan melakukan regresi linear sederhana secara terpisah terhadap masing-masing segmen dengan setiap garis regresi dibuat sesuai dengan data yang memungkinkan untuk meminimumkan kuadrat tengah galat (KTG). Model regresi piecewise terbaik adalah ̂ = 0.680 + 0.018xi ; xi ≤ 123.6 ̂ = 2.607 + 0.002xi ; xi > 123.6 dengan nilai titik patahan yang dihasilkan terletak pada titik 123.6 cfs. Hasil analisis regresi piecewise ini menunjukkan bahwa kecepatan arus aliran sungai meningkat pesat dengan meningkatnya debit air sampai pada titik 123.6 cfs. Selanjutnya pada saat nilai debit air melebihi 123.6 cfs perubahan kecepatan arus aliran sungai mengalami penurunan. Model regresi piecewise mampu menjelaskan keragaman data yang lebih besar dari keragaman yang bisa dijelaskan oleh model regresi linear sederhana karena memberikan nilai koefisien determinasi yang lebih besar. Keyword: " "Judul: Karakteristik morfologi da kualitas buah nenas (Ananas comosus (L.) Merr.) dari empat populasi di kecamatan Cijeruk kabupaten Bogor Abstrak: Nenas merupakan salah satu buah tropika yang cukup popular di Indonesia walaupun tanaman ini bukanlah tanaman asli Indonesia. Dilihat dari perbedaan ukuran tanaman dan buah, warna dan rasa daging buah, kultivar nenas dibedakan menjadi beberapa kultivar yaitu nenas cayene, nenas Queen, nenas Spanish, nenas Abacaci dan nenas Maipure. Di Indonesia salah satu kultivar nenas yang diproduksi adalah nenas Queen dan salah satu daerah yang memproduksinya adalah Bogor, Jawa Barat. Keyword: ","Judul: Perbanyakan tanaman nenas (Ananas comosus (L). Merr) varietas queen asal kepulauan bangka dengan kultur in vitro Abstrak: Nenas Bangka termasuk varietas Queen dan merupakan tanaman lokal Kepulauan Bangka. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jenis eksplan dan komposisi media tumbuh yang sesuai untuk perbanyakan tanaman nenas (Ananas cornosus (L). Merr) varietas Queen asal Kepulauan Bangka dengan kultur in vitro. Ada tiga jenis eksplan, yaitu kuncup apikal dan aksilar mahkota, serta kuncup apikal anakan. Ada tiga tahap pengamatan yaitu tahap inisiasi, tahap multiplikasi, dan tahap perakaran. Keyword: ","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Model Pendugaan Biomassa Shore A Leprosula Miq Di Kebun Percobaan Carita Abstrak: Peningkatan konsen\rasi dati gas efek rumah kaca (CO;:, CH ... N20. HFCs, .PFes, SF6) r1i atmosfer membel'ikan pengaruh besar dalam perubahan iklim yaitu peningkatan tempe'r?1ur atmosfu bumi. Diantara gas efek rumah kaca tersehut. C02 memiliki jumlall yang palh ~ ber1iml'cll. Ekosistem hutan memainkan peranan penting dalam mengurangi perubahan iklim karelUl hutan selain sebagai penyerap karbon, juga dapal b~ran sebagui sumber pengemisi karbon. Biomassa hutan merupalum pendekatan yang relevan untuk menduga besamya !carbon yang tf:nimpan daJam hutan. Secam umum me10de pendugaan biomassa di atas tanah ada dua keJompok (Chapman, 1976) yaitu metode pemanenan (Destructive samplmg) dan me10de tidak langsung (Non destructive sampling). Dengan pertimbangan biaya dan perizinan penebangan pohon maka metode pendugaan biomassa yang bisa digunakan dalam penelitiun ini adal""h metode tidak langsung (hubungan ulometrik) yailU d ..' ngan meneari keterl<.aitan beberapa peubab bebas (dimensi pohon) yang mampu menerangkan peubah tidak bebasnya (biomassa). Pendugaan biornassa itu spesitik untuk setiap jenisnya mab dalam penelitian ini dicoba pendugaan biomassa pohon Shorea leprosula Miq dengan llama Iokal menmti temhaga atau merauti bunga di lokasi Kebun Percohaall Carita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model terbaik untuk menduga biomassa batang utama,. biomassa bebas c:abang. biomassa. caban&, dan biomassa total pohon Shorea leprosuia Miq melalui pendekatan volume pohon dan kerapatanjenisnya. Pohon model yang digunakan urunk rmnduga biomassa pohon yaitu sebanyak 98 pohon yang diJakukan secara purposive dengan memperhatikan pertumbuhan pobon nomlal d:Ul mewakili senma kelas diameter pollan. kumsi yang digunakall dalam penelitian ini yaitu ada k')fetasi yang MUP tinggi antaTa dimensi-dimensi pobon (diameter, tinggi pobon, diameter tajuk. dan tiugg] tajuk) dengan besamya Liomassa dan nilai rabl-rata b.:rnt jenis kayu hasil pengukuran ini merupakan konstanta. Dimensi-dimensi pabon tersebut secara langsung diukur di lapangan. Untuk ml.'11guji kerapatan kayu pobon meranti tembaga diambil sampd kayu bagian pobon contoh tertentu yang rebah saja (batang dan cabang) lain dihitung kerapatan jeni!>""tlya pada kondisi kering tanur. KerapalaJI kayu meranti tembaga yang diperoleh dalam peneJitirul ini dibandingk.an dengan kerapatan air (Aquodes) akan menghasilkan bent jenis kayo meranti telllhaga dan nilai bernt jenis kayu Illeranti temhaga ini dibandingkan dengan berat jenis kayu meranti tembaga hasil penelilian sebelumny<: (Martawijaya et a1., 1981 dan Oey Djoen Seng, 1990) untuk numgetahui apakah beratjenis ktlyu meranti tembaga ioi termasuk kisar-.tn herat jenis kayo Illetanti tembaga hasil penelitian scbelumnya. Kebun Percobaan Carita memiliki struktur tegakan hUlan a1run yang ditunjukkan dengan kOlldisi tegakan yang beragam, wnW"" pohOIl yang beragam, dan pohon yang terdapat i;!i lokasi tersebUl menyebar daJam setiap kelas diarneternya. Arsitektur pohon mera.nti tembaga tenna';ltk dalam model RouI., yang dicirikan dengan perkembangan balang polok monopodial dan Qrtotrc·:'ik. serta cabang pohon yang menerus pada balang pokok (Halle, Oldeman, dan Tomlinson, 1978). Berdasarkan arsitektur pobon rmranti tembaga tersebut maka pengukllran batang ut.1.ma bisa dil:lkdam den.g:II' haik dihandingkan dengan pengukuran cabang Perhitungan biomas..<;a bawIg utmna, biomassa beha.<{ cabang, dan biomassa 1-.>tal POhOJl digunakan 98 pengukuran pohon contoh. sedangkan biornassa cabang digunakan 6""1l: '),JhOll dari keseluruhan pengukuran pohon contoh karena tidak semua pobon contoh pen:abangannya ;-lapat diuiaLr karena ukuran cabangnya yang keeil « 10 em). Semakin besar biomassa setiap bagian pohon maka diameter pohon pun aka'""! se I.o!kjn b(.~d"" Peningicatan nilai biomassa bagian poboll tertentu Keyword: ","Judul: Pembuatan Model Pendugaan Biomassa Atas Permukaan Tanan Pada Tegakan Mangium (Acacia mangium) Menggunakan Citra Alos Palsar Resolusi 12,5 M Di Areal Revegetasi Tambang Batubara PT. Adaro Indonesia Kalimantan Selatan Abstrak: Kerusakan hutan dapat terjadi akibat pemanfaatan hutan Reh kegiatan pengelolaan hutan secara lestari, selain itu dapat juga disebabkan oleh kegiatan pertambangan. Kegiatan pertambangan, apapun jenisnya, menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif. Untuk meminimalisir dampak negatif tersebut, sesuai Undang-Undang No.4 tahun 2009 tentang Pertambangan, dimana setiap pemegang kuasa pertambangan diwajibkan untuk mengembalikan tanah sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya penyakit atau bahaya lainnya. Usaha untuk mengembalikan kondisi tanah tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan reklamasi sehingga apabila reklamasi sudah dilakukan, pengukuran pendugaan biomassa dapat dilakukan untuk mengetahui kandungan nilai biomassa pada struktur hutan tersebut. Hasil penelitian yang memberikan pendekatan yang berguna untuk mengestimasi biomassa sudah banyak dilakukan, salah satunya adalah dengan penginderaan jauh (ALOS PALSAR). Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model pendugaan biomassa di atas permukaan tanah pada tegakan Acacia mangium menggunakan citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 meter di areal revegetasi tambang batubara PT. Adaro Indonesia Kalimantan Selatan serta membuat peta sebaran biomassa dari model yang terpilih. Pada citra ALOS PALSAR dilakukan ekstraksi nilai dijital yang kemudian dikalibrasi menggunakan persamaan yang dikembangkan oleh Shimada et. al (2003) untuk menghasilkan nilai backscatter. Nilai backscatter citra alos palsar kemudian diregresikan menggunakan kaidah non-linier dengan biomassa dimana perhitungan biomassa dilakukan menggunakan model Alometrik Heriansyah. Model terpilih diperoleh dengan memperhatikan nilai Radj dan Root mean square error (RMSE). Verifikasi pada model terpilih dilakukan menggunakan uji T berpasangan untuk mengetahui kelayakan model. Pemetaan biomassa dibuat berdasarkan model-model yang telah diverifikasi. Pada peta sebaran biomassa dilakukan perhitungan overall accuracy dan kappa accuracy. Dari analisis model yang dicobakan untuk menduga biomassa diperoleh hasil, untuk citra resolusi 12,5 m adalah model Y Exp(12,753+(0,257*BS_HV), lengan nilai Rady (koefisien determinasi yang disesuaikan) 69,60%, OA (overall accuracy) 52,459%, КА (Карра accuracy) 28,148% dan RMSE 30,39. Dari model yang terpilih tersebut, kemudian dapat dibuat peta sebaran biomassanya… Keyword: Biomass, Backscatter, ALOS PALSAR, Acacia mangium","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Strategi Pengembangan Usaha Pembubutan pada CV Serie Utama, Pasuruan Abstrak: Pasuruan merupakan sentra industri logam yang banyak menghasilkan suku cadang untuk industri permesinan. CV Serie Utama merupakan salah satu perusahaan industri pengolahan logam dengan spesialisasi pembubutan. Kebutuhan jasa perbaikan mesin di Pasuruan, meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut menjadi sebuah peluang untuk melakukan usaha perbaikan mesin, yang membutuhkan sparepart hasil dari usaha pembubutan. Namun, saat ini CV Serie Utama mengalami penurunan penjualan yang disebabkan oleh adanya produk impor berupa sparepart siap pakai. Karena itu, peneliti menganalisis model bisnis menggunakan metode SWOT yang diharapkan mampu memberikan gambaran pengembangan bisnis CV Serie Utama. Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi gambaran model bisnis CV Serie Utama saat ini dengan pendekatan metode Business Model Canvas. (2) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada emelen kunci kanvas model bisnis CV Serie Utama. (3) merumuskan strategi yang efektif untuk mengembangkan usaha pembubutan CV Serie Utama di Pasuruan. Hasil penelitian ini menunjukan perbaikan kanvas model bisnis CV Serie Utama di setiap elemennya dan strategi pengembangan yang dapat dilakukan. Strategi pengembangan usaha berfokus dalam strategi WO Keyword: BMC, Pembubutan, SWOT","Judul: Analisis Strategi dan Model Pengembangan Bisnis Produk Kerajinan Kulit CV. Mitra Tani Farm Kabupaten Bogor. Abstrak: Seiring dengan era globalisasi saat ini, setiap industri perlu meningkatkan daya saingnya untuk bertahan dalam persaingan, salah satunya ialah pada sub sektor produk kerajinan kulit yang berada di dalam sektor industri pengolahan. MT Farm merupakan perusahaan yang bergerak di sub sektor ini. Umur produk yang masih di bawah satu tahun membuat analisis pengembangan bisnis perlu dilakukan agar MT dapat bersaing. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi faktor internal dan eksternal utama yang memengaruhi pengembangan bisnis; (2) merekomendasikan strategi alternatif yang dapat diterapkan; serta (3) merumuskan model pengembangan bisnisnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan matriks IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM, serta Model Bisnis Kanvas. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan faktor internal dan eksternal utama yang telah diidentifikasi, diperoleh beberapa rekomendasi strategi terbaik yang dapat diterapkan antara lain mengembangkan akses pasar melalui media online, menambah inovasi dan diversifikasi pada produk, dan meningkatkan pengendalian mutu pada produk. Keyword: model bisnis, produk kerajinan kulit, strategi pengembangan","Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep" "Judul: Ciri morfometrik meristik dan pertumbuhan ikan kakap laut dalam (panakol bedug) Aprion virescens Valenciennes di Perairan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat Abstrak: Penelian ini dilakukan di Perairan Palabuhanratu. Sukabumi, Jawa Barat selarna sembilan bulan yang dimulai dari bulan Juni 2005 sampai Februari 2006. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan ari atau karakter morfomebikmeristik ikan panakol bedug A. virescens dan mengkaji pertumbuhannya. lkan panakol bedug yang diamati rnemiliki tubuh yang memanjang, kuat, berwama hijau gelap dqn tertutup oleh -sisik Menoid. Setiap sisi moncong terdapat lubang hidung (nostril), terdapat lekukan kedl yang tidak tedalu dalam di depan hidung, maxilla tanpa sisik dan memanjang vertikal melalui garis tepi yang licin. Posisi mulut ikan panakol bedug adalah terminal, rahang atas dan rahang bawah berukuran hampir sarna, terdapat lingkar gigi pada kedua rahang dan memiliki tipe gigi canine. Keyword: ","Judul: Aspek-aspek biologi ikan kakap di muara sungai cimanuk, indramayu Abstrak: Ikan kakap (Lates calcarifer Bloch) yang diteliti sebanyak 147 ekor. Panjang total ikan contoh antara 145-750 mm dan berat antara 30- 4200 gr. Penentuan jantan dan betina ikan kakap, pada tingkat kematangan I, secara makroskopis sangat sukar. Sedangkan 84% seluruh ikan contoh, gonadnya baru mencapai tingkat kematangan I, maka penentuan aspek- aspek biologinya tidak dibedakan antara ikan jantan dan ikan betina. Makanan utama, pelengkap dan makanan tambahan ikan kakap (Lates coalcarifer Bloch) ditentukan dengan Indek Relatip Penting (IRP). Faktor kondisi ditentukan dengan membagi berat badan dengan panjang total dalam persen. Indek Kematangan Gonad (IKG) ditentukan dengan membagi berat gonad dengan berat badan dalam persen. Besar kecilnya curah hujan di daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk akan berpengaruh terhadap IRP tiap kelompok makanan. Makanan ikan kakap terdiri dari kelompok makanan udang dan ikan. Secara keseluruhan, udang merupakan kelompok makanan yang paling dominan. ... Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Analisis strategi pemasaran produk home industry roti:studi kasus di Home Industry Marinda Bakery, Kelurahan Gunung Batu, Bogor Abstrak: Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dan tidak dapat disangkal peran usaha kecil adalah sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Peran penting tersebut bukan hanya terlihat di negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga di negera yang lebih maju seperti Korea dan Amerika Serikat (BKPM, 2001).Pada saat puncak krisis moneter yang berkepanjangan, industri kecil menengah justru mampu bertahan menjalankan. usahanya. Oleh karena itu, pengembangan dan pemberdayaan industri kecil menengah memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Salah satu industri kecil (home industry), yang sedang berkembang adalah home industry Marinda. Home industry Marinda bergerak dalam bidang pembuatan roti yang memulai usahanya pada tahun 2001. Maraknya pendatang baru home industry sejenis, membuat tingkat persaingan pangsa pasar semakin tinggi. Semakin tingginya persaingan pada indutri roti menyebabkan turunnya pangsa pasar, yang mengakibatkan runinnya omzet penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran Home industry Marinda, (2) Menganalisis posisi persaingan home industry Marinda, (3) Menyusun dan mencari solusi dalam penentuan alternatif yang tepat bagi home industry Marinda. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan konsep manajemen strategis dan pemasaran. Data-data yangdiperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis situasi (lingkungan) 1 Home industry Marinda dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal. Alat analisis yang digunakan adalah mairik IFE/EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks CPM. ... Keyword: Pemasaran roti, Strategi pemasaran","Judul: Strategi pengembangan produk roti manis di PT Fits Mandiri, Bogor Abstrak: Pengembangan produk adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghadapi perubahan produk ke arah yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengembangan produk merupakan hal yang umum dilakukan perusahaan untuk dapat mengantisipasi pergeseran kebutuhan konsumen, perubahan teknologi, persaingan yang ketat antar produk sejenis (kompetitor) dan lain sebagainya. Tujuan magang ini adalah merancang dan merekomendasikan strategi pengembangan produk roti manis yang tepat. Dalam upaya untuk mencapai hal tersebut, maka dilakukan analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap strategi pengembangan produk Berdasarkan analisis tersebut terdapat dua faktor utama yaitu analisis lingkungan perusahaan baik internal dan eksternal. Analisis internal meliputi kemampuan SDM, kemampuan fasilitas perusahaan, dan kemampuan finansial. Sedangkan analisis eksternal meliputi pemasok, dan pembeli. Dengan mempertimbangkan analisis lingkungan perusahaan, tujuan produk dan pangsa pasar, maka rekomendasi strategi pengembangan produk pada PT. FITS Mandiri terdiri dari enam tahap, yaitu: penciptaan dan penyaringan ide, evaluasi konsep, pembuatan prototipe, pengujian organoleptik, pengujian pasar, dan komersialisasi. Keyword: ","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Pengaruh Alkyl Benzene Sulfonat terhadap Organ Hati dan Ginjal Embrio Mencit (Mus musculus) Abstrak: Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian Poernomo (1986) tentang efek tetragenik Alkyl Benze Sulfocit. Dalam penelitian ini digunakan preparat histopatologi hati dan ginjal embrio mencit pada umur kebuntingan 12-14 hari. Penilaian terhadap perubahan histopatologi bedasarkan tingkat keparahan pada masing-masing organ. Keyword: ","Judul: Analisis Histopatologis Organ Hati dan Ginjal Mencit (Mus musculus) yang diberi pretreatment untuk Penyiapan Penelitian Biomedis Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian pretreatment terhadap organ hati dan ginjal mencit. Sebanyak 30 ekor mencit digunakan dalam penelitian ini. Mencit diberikan pretreatment anticacing (albendazol), antibiotik (azitromisin), dan antiprotozoa (metronidazol) yang bertujuan untuk mengurangi dampak adanya parasit dan bakteri. Pretreatment dilakukan selama 29 hari. Mencit kemudian dinekropsi untuk pengambilan organ hati dan ginjal. Organ tersebut di masukkan ke dalam Buffered Neutral Formalin (BNF) 10% untuk persiapan pembuatan sediaan histopatologi dan diberi pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Pewarnaan HE untuk mengamati jumlah sel normal, sel yang mengalami degenerasi lemak, degenerasi hidropis, nekrosis, dan infiltrasi radang. Data dianalisa menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencit yang diberi albendazol, azitromisin, dan metronidazol menunjukkan efek toksik ringan pada organ hati, namun tidak menunjukkan efek toksik pada organ ginjal. Mencit jantan lebih direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan penelitian. Keyword: albendazol, azitromisin, hati, metronidazol, ginjal","Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement. Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas" "Judul: Pengaruh Pueraria javanica dan filtrat biakan Trichoderma harzianum terhadap pertumbuhan ganoderma boninense in vitro Abstrak: Penelitian ini merupakan tahap awal dari penelitian berlanjut yang intinya ingin mengetahui keefektivan fil- trat biakan Trichoderma harzianum BIO-1 dalam menghambat pertumbuhan Ganoderma boninense BIO-4 yang merupakan patogen penyebab busuk pangkal batang pada kelapa sawit. G.boninense BIO-4 ditumbuhkan pada medium yang ter- diri dari campuran daun P.javanica dan filtrat biakan T.harzianum BIO-1. Konsentrasi daun P.javanica yang digunakan, yaitu 0, 2, 4, 6 dan 100 persen. Konsentrasi filtrat biakan T.harzianum BIO-1 yang digunakan adalah 0, 25, 50, 75 dan 100 persen. Pengaruh filtrat biakan T.harzianum BIO-1 dilihat dari pertumbuhan G.baninense BIO-4 setelah 4 8 x 24 dan 12 x 24 jam masa inkubasi. X 24 Setelah 4 x 24 dan 8 x 24 jam masa inkubasi, tidak terdapat pengaruh filtrat biakan T.harzianum BIO-1 terha- dap pertumbuhan G.boninense BIO-4. Pengaruh filtrat biakan Taharzianum BIO-1 terhadap pertumbuhan G.boninense BIO-4 terlihat setelah 12 X 24 jam masa inkubasi, yaitu pada medium dengan konsentrasi 4% daun P.javanica +75% filtrat biakan T.harzianum... Keyword: ","Judul: Respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap pemupukan kalium pada media kompos serasah alang-alang dengan inokulasi Trichoderma viridae Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbaikan media tumbuh dengan bahan organik yang diinokulasi Trichoderma viridae terhadap kebutuhan kalium dan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guinensis). Penelitian ini dilaksanakan sejak Juni 1998 hingga Maret 1999 di kebun Percobaan IPB Cikabayan Darmaga dengan ketinggian tempat ± 250 m di atas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dua faktor dalam lingkungan Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama adalah dosis pupuk kalium terdiri dari empat taraf, yaitu 0, 0.5, 1 dan 1.5 kali dosis rekomendasi pupuk kalium. Faktor kedua adalah media tanam yang terdiri dari empat taraf, yaitu media tanah PMK, media tanah PMK + PMK + serasah serasah alang-alang, media tanah alang-alang dengan inokulan Agrispon, media tanah PMK + kompos serasah alang-alang dengan inokulan Trichoderma viridae. Bibit kelapa sawit varietas D x P umur 2 bulan berasal dari pembibitan pendahuluan ditanam pada polybag hitam berukuran lebar 40 cm, tinggi 50 cm, tebal 0.08 cm. Media tumbuh yang dipakai terdiri dari lapisan tanah atas PMK Jasinga dan dicampur merata dengan serasah alang-alang (mulsa, kompos) sesuai dengan perlakuan yang diberikan berdasarkan perbandingan volume 2: 1, kecuali pada media yang menggunakan PMK saja. Setelah diinkubasi selama 2 minggu, polybag yang telah ditanam bibit ditempatkan di lapangan dengan jarak tanam 75 cm x 75 cm x 75 cm pola segitiga. Pemberian Agrispon dilakukan pada saat umur bibit 30 hari, 120 hari dan 240 hari dengan dosis 10 ml / 10 I air dan volume semprot 50 ml/polybag. Pemeliharaan bibit kelapa sawit yang dilakukan meliputi penyiraman, pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan dosis pemupukan kalium tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering bibit kelapa sawit. Sementara pemberian ..dst Keyword: ","Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune. Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency" "Judul: Potensi ekstrak residu distilasi uap daun Zingiberaceae sebagai antibakteri Streptococcus mutans dan degradator biofilm pada gigi Abstrak: Tanaman Zingiberaceae biasa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan sebagai bumbu masakan. Genus yang umum digunakan sebagai obat tradisional ialah Curcuma dan Zingiber. Keduanya berpotensi sebagai antibakteri dan diduga mampu mendegradasi biofilm Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi residu distilasi daun Zingiberaceae sebagai antibakteri terhadap S.mutans dan degradator biofilm pada gigi. Daun yang digunakan hasil dari residu distilasi dan diekstraksi dengan sokletasi dan dilanjutkan dengan ekstraksi menggunakan 3 pelarut berbeda (n-heksana, etil asetat, dan metanol). Uji antibakteri dan degradasi biofilm dilakukan menggunakan teknik mikrodilusi dengan pelat 96-sumur steril. Ekstrak metanol temu putih memiliki aktivitas terbaik dengan nilai konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum sebesar 15.6 μg/mL dan aktivitas degradasi biofilm yang baik dengan IC50 15.3 μg/mL. Pada Kromatografi Lapis Tipis bioautografi terdapat 4 spot dan spot yang paling aktif pada Rf 0.90. Terpenoid diduga sebagai senyawa aktif antibakteri dan degradator biofilm. Keyword: antibacterial, biofilm degradator, Streptococcus mutans, Zingiberaceae","Judul: Potensi minyak atsiri beberapa daun Zingiberaceae sebagai antibakteri Streptococcus mutans dan degradator biofilm pada gigi Abstrak: Penelitian dilakukan untuk menentukan potensi minyak atsiri daun Zingiberaceae sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan degradator biofilm pada gigi. Minyak atsiri yang digunakan, yaitu Zingiber officinale varietas rubrum, Curcuma domestica, Kaempferia galanga, C. zedoaria, C. aeruginosa, C. xanthorrhiza, Elettaria cardamomum, dan Z. purpureum. Uji antibakteri dan degradasi biofilm dilakukan melalui metode dilusi. Klorheksidin dan obat kumur komersial digunakan sebagai kontrol positif. Rendemen tertinggi dimiliki oleh E. cardamomum (2.43%). Minyak atsiri daun K. galanga, C. aeruginosa, C. domestica, E. cardamomum, dan Z. purpureum berhasil menghambat S. mutans dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) 2000 μg/mL. Aktivitas antibakteri dan degradasi biofilm paling baik ditunjukkan oleh E. cardamomum sehingga minyak daun tersebut dianalisis lebih lanjut dengan kromatografi gasspektrofotometer massa dan diuji dengan kromatografi lapis tipis bioautografi. Hasilnya menunjukkan eukaliptol sebagai senyawa utama diduga memiliki aktivitas antibakteri dan aktivitas degradasi biofilm. Keyword: antibacterial, biofilm degradation, essential oils, Zingiberaceae","Judul: Bifurkasi Hopf pada Model Siklus Bisnis Kaldor Kalecki tanpa dan dengan Waktu Tunda Abstrak: Business cycle model is one of dynamical system models in economic. One of the business cycles model is Kaldor-Kalecki model. Kaldor-Kalecki business cycle model that is written in delayed defferential equations, is a business cycle model that involves gross product and capital stock of a company. In this paper Kaldor-Kalecki business cycle model is analyzed using both nondelay and delay in time of capital stock. By Taylor expansion for the time delayed model, an analysis of stability around the fixed points has been done. Furthermore, by using Hopf bifurcation theorem, it can be shown that there exists periodic orbits and limit cycle. In the nondelayed model, changing the parameter of goods market could lead to the occurrence of Hopf bifurcation and the existence of limit cycle. Similarly, for the delayed model, it has been shown that changing the time delay parameter may result in the occurrence of Hopf bifurcation and limit cycle. Keyword: " "Judul: Oceanographic Dynamics and Simulation of Sea Surface Circulation in the Makassar Strait Abstrak: Selat Makassar merupakan bagian penting dari perairan global yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dalam sirkulasi termohalin global dan juga dipengaruhi oleh banyak variabilitas yang ada di Perairan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi oseanografi serta pola sirkulasi di Selat Makassar dan analisis trajektori massa air dari pantai Balikpapan. Dalam penelitian digunakan dari model CROCO resolusi 1/36º dengan rentang data 2015-2018 dan model Ichtyop dalam analisis trajektori. Data model digunakan untuk melihat variabilitas suhu, salinitas, arus, dan volume transpor. Hasil dari penelitian menunjukkan dinamika parameter oseanografi berfluktuasi secara musiman hingga kedalaman 60-70 m. Pada musim barat kondisi arus permukaan menuju ke utara. Pada musim timur arus berbalik menuju selatan. Volume transpor dominan terjadi di kedalaman termoklin yang mencapai maksimal ketika musim timur. Analisis trajektori pada permukaan terlihat partikel menyebar mengikuti pola arus musiman yang menuju Laut Sulawesi saat musim barat dan menuju Laut Jawa saat musim timur., Makassar Strait has main role in global circulation connecting Pacific Ocean and Indian Ocean as global thermohaline circulation system. Moreover Makassar Strait also influenced by many variability of Indonesian Seas. The aim of the study is to describe the oceanographic condition and circulation system of Makassar Strait, and analyze the water mass trajectory from Balikpapan coast. This study used CROCO models dataset with 1/36º resolution from 2015-2018 timeseries and Ichtyop model for trajectory analysis. The model dataset is used to observe the dynamic of oceanographic parameters such as temperature, salinity, ocean current, and transport volume. Result of the study revealed the dynamics of oceanographic parameters is fluctuate seasonally up to 60-70 m depth. During Northwest Monsoon (NWM) surface ocean current flows northward. During the Southeast Monsoon (SEM) the surface current flows opposite to the southward, The transport volume is dominated in termocline depth which maximum during SEM. The trajectory analysis at ocean surface revealed the particles spread following the seasonal change. During NWM is dominant flows to the Sulawesi Sea and during SEM flows to the Java Sea. Keyword: Analisis Trajektori, Model CROCO, Selat Makassar","Judul: . Analisis Trajektori Massa Air Dari Keluaran Model Indeso: Studi Kasus Rekonstruksi Persebaran Debris Pesawat Airasia Qz8501 Abstrak: Karakteristik perairan Indonesia khususnya perairan dangkal di Laut Jawa sangat dipengaruhi oleh sistem angin muson, sehingga arus permukaan yang terbentuk mengikuti pola pergerakan angin. Salah satu contoh adalah kasus jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata pada tanggal 28 Desember 2014, dimana debris hanyut terbawa arus muson barat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pola sirkulasi massa air Laut Jawa serta menganalisis trajektori massa air, terkait dengan sebaran debris jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. Data deret waktu dari keluaran model INDESO Desember 2014 hingga Maret 2015 digunakan untuk analisis ini. Data anomali tinggi muka laut dari model divalidasi dengan data data satelit altimetry AVISO dan suhu permukaan laut (SST), yang menunjukkan korelasi yang tinggi. Analisis yang dilakukan mecakup analisis parameter fisik, Hovmüller, serta analisis trajektori dengan Ariane lagrangian off-line. Hasil analisis data dan trajektori partikel massa air menunjukkan bahwa pada periode kejadian jatuhnya pesawat, pola sirkulasi di wilayah studi dicirikan dengan pola arus yang mengalir kearah timur. Pola aus ini merupakan ciri dari Arus Monsun Barat, dimana arus dari Laut Cina Selatan masuk ke Selat Karimata, berlanjut ke Laut Jawa sampai ke Flores dan Banda. Di bagian selatan Selat Makassar, Arus Monsun Barat mengalami resirkulasi kearah utara dari dan berbelok kembali ke selatan di sekitar kanal Libani di kawasan Majene. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa sebagian debris dan korban kecelakaan pesawat yang ditemukan di kawasan pantai Majene dan Pinrang karena terbawa oleh Arus Monsun Barat ini. Keyword: Analisis Trajektori Ariane, kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501, Laut Jawa, Selat Makassar, Model INDESO, Arus Monsun Barat","Judul: Wheat Germ-Brau Granola Bars Kaya Nutrisi untuk Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Abstrak: Selama kehamilan kebutuhan nutrisi harian (Recommended Daily Dietary Allowallces/RDA) wanita meningkat hingga lebih dari dua kali lipat, seperti contohnya kebutuhan asam folat yang meningkat hingga 400 pg/hari, dimana pada keadaan normal hanya 180 ug/hari. Kebutuhan nutrisi lainnya yang penting dan seringkali sulit dicapai pemenuhannya adalah vitamin E dan ALTJ (Asam Lemak Tak Jenuh). RDA menunjukkan bahwa ibu hamil membutuhkan vitamin E sebanyak 10 mg/hari, dimana biasanya hanya 8 mg/hari. Pala makan masyarakat yang rendah serat juga menjadi perhatian para ahli teknolagi pangan dan gizi. Setiap harinya setiap orang membutuhkan 20 - 35 gram serat. Keyword: " "Judul: Konfigurasi Program Studi di IPB berdasarkan Prestasi Mahasiswa TPB IPB Abstrak: Biplot gives an overview of the study program configuration based on First Year students’ Achievement. The data used in this study are the scores of 14 subjects and grade point average (GPA) of first year students in academic year of 2008/2009-2010/2011. In this study, goodness of fit of the biplot is analyzed via Procrustes analysis. Data exploration is carried out using variable frequency, average score of subjects, GPA, boxplot of variables, and Spearmant’s correlation matrix. Procrutes analysis is used to measure similarity between two study program configurations according to whole data matrix, the two dimensional variable matrix. The results show that the study program configuration in academic year of 2009/2010. Moreover, the biplot obtained from the three academic years produce goodness of fit of the data matrix less than 65%. This means that there will be distortion of the images obtained from the biplot, and therefore, the conclutions should be supported by the results of data exploration. The results of this study are expected to provide information of the advantages for each study program at IPB to improve their academic quality. Keyword: ","Judul: Pemeriksaan suatu matriks data dengan metode biplot Abstrak: Biplot adalah salah satu metode untuk menyajikan data secara visual. Dengan metode ini dapat diperiksa hubungan antar individu dan hubungan antar peubah. Metode ini dapat pula menerangkan posisi relatif individu amatan terhadap peubah. Disebut biplot karena terdiri atas plot dua jenis vektor. Unsur-unsur matriks data didekati oleh perkalian skalar kedua jenis vektor ini. Sifat-sifat data dalam biplot berkaitan dengan nilai yang digunakan. Nilai = 0 membuat ragam, peragam dan korelasi antar peubah diwakili oleh vektor-vektor pengaruh lajur. Jarak Mahalanobis antar individu amatan diwakili oleh jarak antar vektor-vektor pengaruh baris. Nilai x =1 memberikan plot skor komponen utama pertama dan kedua, Jarak antar vektor-vektor pengaruh baris mewakili jarak Euclideus antar individu amatan. (2) Biplot data yang diperiksa memiliki 2 0.9886. Peubah pertama berkorelasi negatif dengan peubah lain, dan cukup erat. Peubah kedua dan keempat serta peubah kelima dan ketujuh sangat erat korelasinya. Keragaman terbesar dimiliki oleh peubah pertama. Individu kesembilan memiliki nilai-nilai yang ekstrem. Pada peubah pertama nilainya sangat jauh di bawah rata-rata tetapi pada peubah lainnya leb lebih besar dari rataannya… Keyword: ","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Investigating the Teleconnection Impacts of MJO Air-Sea Interactions using a Moist Linear Baroclinic Model Abstrak: Fenomena MJO mempengaruhi kondisi suhu permukaan laut di tropis. Interaksi dari Atmosfer-laut tersebut mempunyai pengaruh terhadap cuaca di Lintang Tengah melalui dinamika Atmosfer. Simulasi dampak telekoneksi MJO dapat dilakukan dengan menggunakan model linear baroklinik kering dan basah. Penelitian ini bertujuan memahami dampak dan mekanisme telekoneksi dari Interaksi Atmosfer-laut MJO di Sirkulasi lintang Tengah. Penelitian ini juga bertujuan mengevaluasi kemampuan model linear baroklinik basah dalam melakukan simulasi pola telekoneksi MJO dan membandingkannya dengan model linear baroklinik kering. Interaksi Atmosfer-laut MJO dipengaruhi oleh awan konveksi MJO dan pertukaran panas permukaan laut akibat dari aktivitas pergerakan konveksi. Pengaruh MJO terhadap SST mempunyai jeda waktu hingga 10 hari setelah fase MJO aktif terjadi. Simulasi dampak MJO menggunakan model linear baroklinik kering dan basah menunjukkan hasil pola anomali ketinggian geopotensial yang sama. Model basah menunjukkan pola hasil dampak telekoneksi yang mendekati dengan hasil data observasi dibandingkan dengan model kering., The MJO phenomenon affected tropical sea surface temperature conditions. This atmosphere-ocean relationship has an influence on weather in middle latitudes through atmospheric dynamics. Simulations of the impact of the MJO teleconnection can be carried out using dry and moist linear baroclinic models. This research aims to understand the influence and teleconnection mechanisms of MJO atmosphere-ocean interactions in the mid-latitude circulation. This research also aims to evaluate the ability of the Moist Linear Baroclinic Model (MLBM) in simulating MJO teleconnection patterns and compare it with dry LBM. The MJO atmosphere-ocean interaction is influenced by MJO convection cloud and sea surface heat exchange resulting from convection movement activity. The influence of the MJO on SST has a time lag of up to 10 days after the active MJO phase occurs. Simulations of the MJO impact using the LBM dry and wet models show quite similar geopotential height anomaly patterns. The moist model results have a pattern that is closer to the observation results compared to the dry linear baroclinic model. Keyword: Heat Budget, MJO, Sea Surface Temperature, Teleconnection, Moist Linear Baroclinic Model","Judul: Pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap propagasi Madden Julian Oscillation (MJO) Abstrak: Berbagai penelitian dan pengamatan dinamika atmosfer telah dilakukan untuk mempelajari kawasan tropis. MJO dicirikan oleh pembentukan kolam panas di Samudera Hindia bagian Timur dan Pasifik hagian barat, dengan konveksi awan cumulus tebal diatasnya dan dominasi angin baratan. Sedangkan IOD positif dicirian oleh menurunnya suhu permukaan laut di bagian timur Samudera Hindia dan meningkatnya suhu permukaan laut di bagian barat Samudera Hindia dengan dominasi angin timuran. Secara umum pada saat terjadinya MJO maka wilayah Indonesia akan mempnnyai curah hujan di atas normal (Wheeler dan McBride, 2005). Sedangkan pada saat terjadi IOD positif curah hujan di wilayah Indonesia akan di bawah normal (kering) (Saji et al, 1999). Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Pengaruh Bahan Organik terhadap Gulma dan Lada Perdu (Piper nigrum L.) Abstrak: Percobaan ini bertujuan untuk mencari jenis bahan organik yang tepat untuk mengendalikan gulina di pertanaman lada serta menghasilkan pertumbuhan yang optimal bagi tanaman lada Percobaan ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2003 sampai Februari 2004 di Kebun Percontohan IPB Cikabayan, Dramaga, Bogor dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Cimanggu, Bogor. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yang terdiri atas 13 perlakuan, yaitu 100 % arnpas sagu segar O bulan pengomposan (LI), 100 % ampas sagu segar 1 bulan pengomposan (L2), 100 % ampas sagu segar 1 bulan pengomposan (L3), 75 % ampas_ sagu segar + 25 % kompos 0 bulan pengomposan (L4), 75% ampas sagu segar + 25% kompos 1 bulan pengomposan (L5), 75% ampas sagu segar + 25% kompos 2 bulan pengomposan (L6), 50% ampas sagu segar + 50 % kompos O bulan pengomposan (L7), 50% ampas sagu segar + 50 % kompos 1 bulan pengomposan (L8), 50% ampas sagu segar + 50 % kompos 2 bulan pengomposan (L9), 25 % ampas sagu segar + 75 % kompos 0 bulan pengomposan (LIO), 25 % ampas sagu segar + 75 % kompos l bulan pengomposan (L11), 25 % ampas sagu segar + 75 % kompos 2 bu!an pengomposan (L12) dan tanpa pemberian bahan organik (kontrnl). Setiap satuan percobaan terdiri atas 3 tanaman dan dari setiap tanarnan terdiri atas empat cabang contoh. Peubah yang diamati meliputi jumlah daun, luas daun, jumlah cabang sekunder dan jumlah cabang tersier tanaman lada, serta bobot kering gulma daun lebar dan bobot kering gulma daun sempit. Pengamatan dilaJ...-ukan setiap 2 bulan sekali mulai dari tepat sebelum perlakuan sampai 8 bulan setelah perlakuan. Jenis bahan organik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman Jada perdu dan gulma. Perlakuan L3 (100 % ampas sagu segar 2 bulan pengomposan) memberikan hasil terbaik terhadap tanaman Jada pada 2 sampai 8 BSP dan dapat menekan pertumbuhan gulma daun lebar pada 4 BSP serta gulma daun sempit pada 2 BSP. Perlakuan 100 % ampas sagu segar O bulan (LI) menekan gulma paling baik namun temyatajuga menekan pertumbuhan tanaman lada perdu. Keyword: ","Judul: Pengaruh Residu Ekstrak Kasar Lada Hitam Terhadap Kontrol Infestasi Sitophilus sp. Pada Jagung Pipi Kering Abstrak: Potensi ekstrak lada hitam sebagai insektisida sudah diketahui. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana daya insektisida dari residu ekstrak ka- sar lada hitam selama penyimpanan dapat bertahan. Dalam penelitian ini 100 g jagung pipil kering dicam- pur dengan ekstrak kasar lada hitam dengan dosis 0, 200, 400, dan 600 ppm dan disimpan selama 1, 2, 3, dan 4 minggu (umur residu) sebelum diinfestasikan dengan 20 ekor Sitophi- lus sp. (tanpa sexing). Pengamatan dilakukan 6 minggu setelah infestasi se- rangga uji. Seluruh perlakuan dibandingkan dengan kontrol yang tidak mengalami peelakuan apapun tetapi diinfestasi dengan 20 ekor Sitophilus sp.dan disimpan selama 6 minggu pula. Pengamatan meliputi populasi serangga uji, kadar air, kadar asam lemak bebas, densitas kamba, persen kehi- langan bobot, daya kecambah dan uji organoleptik. Dari hasil penelitian didapat bahwa perlakuan dosis dan umur residu serta interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap populasi serangga, kadar air dan kadar asam lemak bebas. Sedangkan persen kehilang- an bobot hanya dipengaruhi dengan sangat nyata oleh inter aksi perlakuan dosis dengan umur residu. ... Keyword: ","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Desain Lanskap Rumah Budaya Sumba Nusa Tenggara Timur. Abstrak: Pulau Sumba termasuk dalam wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Pulau ini dibagi menjadi empat Kabupaten, yaitu: Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Pulau Sumba berbatasan dengan Pulau Sumbawa di sebelah barat laut, Pulau Flores di utara, Laut Timor di timur, dan Australia di selatan dan tenggara. Di Pulau Sumba, tepatnya di Kabupaten Sumba Barat Daya terdapat suatu pusat budaya Sumba yang dikenal sebagai Rumah Budaya Sumba. Tempat ini memiliki beberapa bangunan museum dan penginapan dengan arsitektur khas Sumba. Bentuk, arsitektur dan lanskap yang unik dapat meningkatkan daya tarik wisata. Keunikan dan kekayaan budaya yang berada di kawasan ini perlu dilestarikan. Namun, keadaan lanskap Rumah Budaya Sumba masih kurang mendukung sebagai lembaga studi dan pelestarian budaya, karena dapat dilihat dari lanskap yang sebagian besar didominasi dengan perkebunan kelapa dan aksesibilitas serta fasilitas yang ada kurang memadai. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi karakteristik tapak dan elemen-elemen lanskap budaya, menganalisis potensi dan kendala pada lanskap Rumah Budaya Sumba, serta membuat konsep dan mendesain lanskap Rumah Budaya Sumba agar meningkatkan jumlah pengunjung dan mendukung fungsinya sebagai lembaga studi dan pelestarian budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan pada empat aspek, yaitu biofisik, sosial, budaya, dan wisata. Metode tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu persiapan, inventarisasi, analisis dan sintesis, pembuatan konsep, desain dan gambar konstruksi, serta pembuatan laporan. Konsep dasar dari tapak tersebut ialah Edu-Culture Tourism Spcace, yaitu memanfaatkan sumberdaya yang telah ada menjadi ruang edukasi dan budaya sehingga membentuk alur wisata budaya. Sumberdaya yang ada yaitu, landform tapak yang datar, tanaman-tanaman khas Sumba seperti kelapa, bangunan dengan bentuk rumah adat Sumba, serta site structure berupa beberapa relief batu kapur yang memiliki simbol-simbol budaya Sumba. Konsep desain yang diaplikasikan pada tapak yaitu, mamuli. Mamuli merupakan salah satu simbol khas Sumba yang sangat dimuliakan. Bentuknya yang unik ditransformasikan ke dalam pola desain tapak, pola elemen keras dan pola penanaman vegetasi. Penelitian ini dibatasi sampai tahap penyusunan desain lanskap dengan hasil akhir berupa site plan dan dilengkapi gambar teknis yang dapat menjadi referensi dalam mendesain lanskap pada area Rumah Budaya Sumba. Keyword: Lanskap Budaya, Pusat Budaya, Wisata Budaya","Judul: Desain Lanskap Rumah Budaya Sumba Nusa Tenggara Timur Abstrak: Pulau Sumba termasuk dalam wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Pulau ini dibagi menjadi empat Kabupaten, yaitu: Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Pulau Sumba berbatasan dengan Pulau Sumbawa di sebelah barat laut, Pulau Flores di utara, Laut Timor di timur, dan Australia di selatan dan tenggara. Di Pulau Sumba, tepatnya di Kabupaten Sumba Barat Daya terdapat suatu pusat budaya Sumba yang dikenal sebagai Rumah Budaya Sumba. Tempat ini memiliki beberapa bangunan museum dan penginapan dengan arsitektur khas Sumba. Bentuk, arsitektur dan lanskap yang unik dapat meningkatkan daya tarik wisata. Keunikan dan kekayaan budaya yang berada di kawasan ini perlu dilestarikan. Namun, keadaan lanskap Rumah Budaya Sumba masih kurang mendukung sebagai lembaga studi dan pelestarian budaya, karena dapat dilihat dari lanskap yang sebagian besar didominasi dengan perkebunan kelapa dan aksesibilitas serta fasilitas yang ada kurang memadai. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi karakteristik tapak dan elemen-elemen lanskap budaya, menganalisis potensi dan kendala pada lanskap Rumah Budaya Sumba, serta membuat konsep dan mendesain lanskap Rumah Budaya Sumba agar meningkatkan jumlah pengunjung dan mendukung fungsinya sebagai lembaga studi dan pelestarian budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan pada empat aspek, yaitu biofisik, sosial, budaya, dan wisata. Metode tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu persiapan, inventarisasi, analisis dan sintesis, pembuatan konsep, desain dan gambar konstruksi, serta pembuatan laporan. Konsep dasar dari tapak tersebut ialah Edu-Culture Tourism Spcace, yaitu memanfaatkan sumberdaya yang telah ada menjadi ruang edukasi dan budaya sehingga membentuk alur wisata budaya. Sumberdaya yang ada yaitu, landform tapak yang datar, tanaman-tanaman khas Sumba seperti kelapa, bangunan dengan bentuk rumah adat Sumba, serta site structure berupa beberapa relief batu kapur yang memiliki simbol-simbol budaya Sumba. Konsep desain yang diaplikasikan pada tapak yaitu, mamuli. Mamuli merupakan salah satu simbol khas Sumba yang sangat dimuliakan. Bentuknya yang unik ditransformasikan ke dalam pola desain tapak, pola elemen keras dan pola penanaman vegetasi. Penelitian ini dibatasi sampai tahap penyusunan desain lanskap dengan hasil akhir berupa site plan dan dilengkapi gambar teknis yang dapat menjadi referensi dalam mendesain lanskap pada area Rumah Budaya Sumba. Kata kunci: Lanskap Budaya, Pusat Budaya, Wisata Budaya Keyword: ","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Peluang Peningkatan Kelas Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara Abstrak: Aktivitas produksi dan transaksi hasil perikanan meningkat cukup pesat terlihat dari produksi ikan yang didaratkan, serta kapal-kapal penangkapan ikan yang berukuran diatas 30 GT melakukan bongkar muat di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke, hal ini diperlukan upaya pengembangan untuk menunjang kegiatan perikanan. Pengembangan tersebut dapat dilakukan melalui pembangunan peningkatan kelas PPI Muara Angke menjadi Pelabuhan Perikanan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kondisi terkini di lapang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas operasional dan mengetahui peluang peningkatan kelas PPI Muara Angke. Aktivitas operasional meliputi aktivitas tambat labuh atau pendaratan ikan, aktivitas perbekalan, aktivitas pelelangan ikan, dan aktivitas pemasaran serta distribusi. Peluang peningkatan kelas menggunakan klasifikasi pelabuhan perikanan yang meliputi aspek teknis, operasional, dan kelembagaan. Berdasarkan ketiga aspek tersebut, PPI Muara Angke telah memenuhi standar untuk ditingkatkan kelasnya menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera. Keyword: operasional, peningkatan kelas, PPI Muara Angke","Judul: Pengkajian Perikanan Jaring Cumi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke, Jakarta. Abstrak: Peningkatan jumlah kapal jaring cumi di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Muara Angke dari tahun 2012-2016 adalah 35,63%. Hal tersebut menyebabkan produksi hasil tangkapan pun meningkat sebanyak 93,75%. Oleh sebab itu, dikhawatirkan usaha jaring cumi akan mengalami kerugian sehingga perlu dilakukan kajian terkait perikanan jaring cumi. Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan unit penangkapan jaring cumi (2) menghitung modal, kelayakan usaha dan sistem bagi hasil (3) mendeskripsikan alur distribusi hasil tangkapan jaring cumi. Metode pengambilan data yaitu survei dan wawancara secara langsung. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 60 responden. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit penangkapan jaring cumi terdiri atas (a) ukuran kapal rata-rata > 30 GT dengan dimensi panjang 20 m, lebar 6 m dan kedalaman 2 m (b) alat tangkap yang digunakan adalah jaring cumi dengan alat bantu berupa lampu (c) daerah penangkapan meliputi WPP 711, 712, 713 dan 718 (d) pengoperasian jaring cumi tediri atas 4 tahap yaitu setting, soaking time, hauling dan handling. Biaya investasi usaha jaring cumi sebesar Rp669 616 667. Biaya total per tahun adalah Rp852 625 941, sedangkan keuntungan (𝜋) akhir sebesar Rp874 982 320. Nilai ROI sebesar 131 % dan PP selama 9 bulan 7 hari. Sehingga, usaha jaring cumi mengalami keuntungan dan layak untuk dilakukan. Berdasarkan sistem bagi hasil, nelayan yang mendapatkan penghasilan paling besar adalah nelayan pemilik. Alur distribusi hasil tangkapan jaring cumi adalah nelayan, TPI, pedagang grosir, pengecer, PHPT dan konsumen. Rata-rata keuntungan yang paling besar dirasakan oleh pedagang ecer yaitu Rp23 267/ kg. Keyword: alur distribusi, cumi, jaring cumi, kelayakan usaha, sistem bagi hasil","Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L. Keyword: " "Judul: Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman tebu (Saccharum officinarum) areal pemgembangan perkebunan tanaman tebu Desa Seiriam, Pelaihari, Kalimantan Selatan Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian lahan untuk budi daya tanaman tebu di lahan kering dan menggambarkan penyebarannya pada peta kesesuaian lahan untuk tanaman tebu. Penelitian ini dilaksanakan di areal pengembangan PT. Perkebunan XXIV-XXV (PERSERO) PIR Gula Pelaihari, desa Seiriam, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dari hasil pengamatan lapang dan analisis di laboratorium, di daerah peneli- tian ditemukan tiga ordo tanah, yaitu Inceptisol seluas 32,00 ha, Ultisol seluas 21,00 ha, dan Oxisol seluas 47,00 ha. Di daerah penelitian ditemukan 7 satuan peta tanah (SPT). Masing-masing satuan peta tanah disusun berdasarkan unsur-unsur satuan peta tanah yang terdiri dari famili tanah, keadaan plintit dan krokos, kelas lereng, dan kelas drainase tanah. Klasifikasi kesesuaian lahan ditentukan dengan cara membandingkan antara kualitas lahan dan karakteristik lahan sebagai parameter-, dengan kriteria kelas kesesuaian lahan yang telah disusun berdasarkan persyaratan penggunaan tanaman tebu yang dievaluasi. Hasil penilaian kesesuaian lahan untuk tanaman tebu ini menunjukkan 20% lahan (20,00 ha) memiliki sub-kelas kesesuaian lahan sesuai merginal (S3 w, f, x, n), dan 80% lahan (80,00 ha) memiliki kelas kesesuaian lahan tidak sesuai untuk saat ini (N1), yang terdiri dari 68% lahan (68,00 ha) dengan sub kelas kesesuaian lahan N1 x, dan 12% lahan (12,00 ha) dengan sub kelas kesesuaian lahan N1 r. ... Keyword: ","Judul: Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum.L) Lahan Kering Di Pt Gula Putih Mataram, Lampung Dengan Aspek Khusus Tebang, Muat, Dan Angkut Abstrak: Kegiatan magang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan teknis dan manajemen budidaya tebu. Aspek khusus yang diamati dalam magang ini adalah sistem tebang, muat, dan angkut di PT Gula Putih Mataram. Kegiatan magang dilaksanakan dari tanggal 15 Febuari dan berakhir pada tanggal 15 Juli 2010 di perkebunan tebu PT Gula Putih Mataram, Lampung. Kegiatan magang menggunakan dua metode yaitu metode langsung dengan pengamatan pelaksanaan kegiatan teknis budidaya terutama terhadap sistem tebang, muat, dan angkut. Metode yang kedua adalah metode tidak langsung dengan mempelajari dan menganalisis laporan pihak kebun dan studi pustaka. PT Gula Putih Mataram menerapkan sistem panen burn cane atau tebu bakar. Sistem pembakaran menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan karena berpengaruh terhadap kelestarian dan fungsi metabolisme tebu sendiri serta pengaruh lainnya terhadap lingkungan. Pembakaran yang bijak akan memberikan keuntungan bagi perusahaan maupun daerah sekitar. Penebangan tebu dilakukan secara manual atau menggunakan tenaga manusia dengan alat berupa golok tebang. Sistem muat dan angkutnya dibedakan atas sistem tebu urai (loose cane) dan tebu ikat (bundle cane). Perbedaan antara dua sistem tersebut yaitu pemakaian mesin untuk memuatnya. Sistem loose cane dimuat dengan menggunakan grabloader dan sidetyping setelah tebu ditebang dan ditumpuk di areal. Selanjutnya tebu dipindahkan ke truk atau trailer untuk diangkut ke pabrik. Tebu pada sistem bundle cane, setelah ditebang kemudian diikat dengan kulit tebu dan selanjutnya dimuat ke bundle truck, dan selanjutnya diangkut ke pabrik. Curah hujan yang tinggi cukup mempengaruhi proses tebang, muat, dan angkut. Tingginya curah hujan menyebabkan tebu tidak bisa dibakar ataupun dipanen. Proses muat dan pengiriman tebu ke pabrik pun terhambat karena adanya faktor kesulitan penggunaan alat di areal atau jalan yang basah. Semakin tinggi curah hujan maka semakin berkurang pengiriman tebu ke pabrik (-0.417). Hal ini pun akan berpengaruh terhadap brix dan pol tebu. Pola penebangan yang masih menggunakan tebang rangkul menunjukkan adanya kehilangan hasil di areal, walaupun evaluasi kehilangan hasil masih lebih baik dibandingkan standarnya. Pada pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan dengan tepat, baik pemberian peringatan bagi tim pekerja yang kurang sesuai dengan standar maupun pemberian reward untuk pekerjaan yang sesuai. Kebutuhan tenaga kerja cukup besar selama on season, terutama untuk tenaga penebang. Jumlah tenaga tebang yang sedikit menjadi kendala dalam manajemen tebangan. Jumlah tenaga kerja yang ada harus mampu memenuhi kapasitas giling pabrik demi menjaga efisiensi kerja pabrik. Kekurangan tenaga tebang yang terjadi saat ini dikarenakan banyaknya profesi lain yang lebih diminati dan menguntungkan pekerja serta adanya persaingan pemberian upah dengan perkebunan tebu lainnya. Keyword: ","Judul: Differential Leukocytes in Mice (Mus muscullus) after Amyloid Beta Aβ40 and Aβ42 Immunization as a Marker of Alzheimer’s Disease. Abstrak: Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang bersifat irreversibel dan progresif yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf, sehingga menyebabkan kematian sel otak dan terjadinya demensia. Pengamatan terhadap diferensial leukosit dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit ini dengan tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran diferensial leukosit pada mencit terhadap respon imunisasi amyloid beta Aβ40 dan Aβ42. Penelitian ini menggunakan 22 ekor mencit (Mus muscullus) Balb/c jantan dan betina dengan berat badan 20-35 gr. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, kelompok mencit kontrol, kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid Aβ40 dan kelompok mencit vaksinasi antigen amyloid beta Aβ42. Sampel darah dimabil melalui vena coccygea sebanyak 0,5 ml setiap mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 14 dan 24 setelah diimunisasi. Hasil menunjukkan kelompok mencit yang diimunisasi amyloid beta 40 (Aβ40) dan amyloid beta 42 (Aβ42) menyebabkan peningkatan jumlah limfosit dan neutrofil yang signifikan, sedangkan kelompok mencit kontrol tidak menunjukkan perubahan leukosit yang signifikan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi antigen amyloid beta Aβ40 dan Aβ42 pada mencit tidak memengaruhi jumlah basofil, eosinofil, neutrofil batang serta monosit., Alzheimer's is an irreversible and progressive neurodegenerative disease associated with changes in nerve cells, leading to brain cell death and dementia. Observation of differential leukocytes can help in diagnosing the disease precisely. This study aims to find out the differential picture of leukocytes in mice against amyloid beta Aβ40 and Aβ42 immunization responses. This study used 22 mice (Mus muscullus) Balb / c male and female with a weight of 20-35 grams. Mice were divided into three groups, namely, the control mice group, the Aβ40 amyloid antigen vaccination mice group and the Aβ42 amyloid beta antigen vaccination mice group. Blood samples are taken through the coccygea vein as much as 0.5 ml per mice. Blood samples are taken on days 0, 14 and 24 after immunization. Results showed the mice group immunized amyloid beta 40 (Aβ40) and amyloid beta 42 (Aβ42) caused a significant increase in lymphocyte and neutrophil counts, while the control mice group showed no significant leukocyte changes. Based on the observations, it can be concluded that immunization of amyloid beta Aβ40 and Aβ42 antigens on mice does not affect the number of basophils, eosinophils, bar neutrophils and monocytes. Keyword: Alzheimer, Diferensial leukosit, Amyloid beta, Mencit, Alzheimer's, differential leukocytes, amyloid beta, mice" "Judul: Produktivitas dan Kualitas Nutrisi Sorghum bicolor (L.) Moench dan Centrosema pubescens Benth pada Pemberian Vermikompos Eisenia foetida Savigny Abstrak: Vermicompost is one of organic materials that can increase nutrient contents in the soil. The aim of this study was to evaluate the productivity and nutrient quality of Sorghum bicolor (L.) Moench numbu variety and Centrosema pubescens Benth on some level vermicompost of Eisenia foetida Savigny earthworm. The parameters measured in this study were total of leaves, vertical height, fresh weight, dry weight, crude protein, phosphorus and potassium. This study used a completely randomized design with 3 replications to plants. The level of vermicompost is V0 (0%), V25 (25%), V50 (50%), V75 (75%) and V100 (100%). The type of plants used is Sorghum bicolor (L.) Moench and Centrosema pubescens Benth. Results showed that vermicompost was significant on plant productivity of both plants, whereas nutrition quality is just significant in Shorgum bicolor (L.) Moench. Keyword: vermicompost, Sorghum bicolor, Centrosema pubescens","Judul: Pengaruh Populasi Cacing Tanah Eisenia foetida, Pupuk NPK dan Kapur terhadap Produktivitas dan Kualitas Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Varietas Numbu pada Latosol Dramaga Abstrak: Eisenia foetida is known as potential earthworm to reorganize the organic matter into inorganic matter that are beneficial to plants. This research aimed to determine the influence of population of earthworm E. foetida, NPK fertilizer and lime to productivity and nutritional quality of sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) in Latosol Dramaga. The observed variables were the vertical height of plants, number of leaves, fresh weight, dry matter, crude protein, crude fiber and content of calcium. This research used factorial completely randomized design 2x2x3 with 3 replications. The results showed that the combination NPK fertilizer and earthworm significantly (P<0.05) increased the productivity of the plant. The Quality of nutrition, crude protein and calcium (Ca), significantly increased (P<0.05) and respectively influenced by NPK fertilizer and lime. Whereas the crude fiber, very markedly decreased (P<0.01) in influenced by the interaction between NPK fertilizers and earthworm. Keyword: Sorghum bicolor L. Moench,, NPK fertilizer, lime, latosol, Earthworm Eisenia foetida","Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Keyword: " "Judul: Analisis investasi pengembangan pengelolaan fisik rekreasi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Propinsi Jawa Timur Abstrak: Salah satu upaya untuk mengembangkan manfaat intangi- ble sumberdaya hutan, adalah dengan membangun industri pariwisata. Usaha ini sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran manusia akan pentingnya lingkungan dan disertai oleh adanya peningkatan pendapatan perkapita yang konti- nyu, sehingga akan menggeser pola konsumsi ke arah jasa rekreasi, pendidikaan dan penelitian khususnya yang disediakan oleh ekosistem hutan (Darusman, 1987). Untuk mengembangkan industri pariwisata tersebut, tentu diperlukan input baik modal maupun tenaga kerja. Oleh karena itu, diperlukan suatu penilaian yang obyektif dan kuantitatif terhadap besarnya input yang harus diberi- kan dan manfaat yang diperoleh, sehingga dapat dicapai pengelolaan yang efisien dengan hasil yang optimum. Taman Nasional sebagai suatu kawasan yang salah satu fungsinya sebagai tempat rekreasi alam yang menyehatkan, merupakan wujud dari upaya pemasaran manfaat intangible. Pengelolaan dan pengembangan Taman Nasional yang sehat dan dinamis akan memberikan manfaat yang bukan saja penting bagi konservasi sumberdaya alam tetapi juga penting bagi industri pariwisata. Untuk pengembangan dan pengelolaan ..dst Keyword: ","Judul: Analisis investasi pengembangan pengelolaan fisik rekreaasi di Kebun Raya Purwodadi Pasuruan Jawa Timur Abstrak: Pembangunan tempat-tempat rekreasi alam merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan manfaat intangible sumberdaya hutan. Usaha ini sejalan dengan semakin me- ningkatnya kesadaran manusia akan pentingnya menjaga ling- kungan dan disertai oleh peningkatan pendapatan perkapita secara kontinyu, sehingga akan menggeser pola konsumsi ke arah konsumsi jasa rekreasi, pendidikan dan penelitian khususnya yang disediakan oleh ekosistem hutan (Darusman, 1987). Untuk mengembangkan tempat rekreasi yang menarik, tentu diperlukan input baik modal maupun tenaga kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penilaian yang obyektif secara kuantitatif terhadap besarnya input yang harus diberikan dan manfaat yang diperoleh, sehingga dapat dicapai pengelolaan yang efisien dengan hasil yang optimum. Kebun raya, disamping merupakan tempat konservasi eksitu berbagai macam jenis flora, dapat dikembangkan sebagai salah satu alternatif tempat rekreasi alam yang menyehatkan dan mengandung unsur pendidikan, merupakan wujud dari upaya pemasaran manfaat intangible. Pengelo- laan dan pengembangan kebun raya yang sehat dan dinamis akan memberikan manfaat yang penting bagi pemerintah dan masyarakat. Untuk pengembangan dan pengelolaan yang baik diperlukan suatu analisis investasi yang dapat menggambar- kan dan meramalkan kondisi obyektif dari suatu pengelolaan yang optimum. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menentukan tingkat manfaat dari pengelolaan sekarang dengan menghitung NPV, BCR dan IRR, memberikan masukan bagi pengelola tentang proyek pengembangan fasilitas rekreasi sesuai dengan keinginan pengunjung, serta menen- tukan tingkat manfaat (NPV, BCR dan IRR) dari pengelolaan. dengan proyek pengembangan fasilitas rekreasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ana- lisis discounted cash flow dengan pendekatan finansial dan ekonomi, dihitung selama jangka waktu 10, 15 dan 20 tahun. Menurut Djamin, 1984, suatu proyek dikatakan layak apabila memenuhi kriteria NPV > 0, BCR > 1 dan IRR > suku bunga yang berlaku (diasumsikan sebesar 9% per tahun). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengelolaan Kebun Raya Purwodadi dengan tarif karcis yang berlaku saat ini (Rp 800,00 per orang) tidak layak secara finansial maupun ekonomi. Nilai IRR negatif berarti pengembalian investasi sampai dengan berakhirnya umur ekonomi proyek (akhir tahun ke-20) tidak mungkin dapat dicapai meskipun suku bunga bank diturunkan sampai dengan 0% per tahun. Agar pengelo- laan layak secara finansial diperlukan penambahan subsidi langsung…dst Keyword: ","Judul: Bakteri dan Cacing Parasitik pada Hati dan Saluran Pencernaan Ikan Belut (Monopterus albus Abstrak: This study aims to identified the bacterial and parasitic worms in the liver and gastrointestinal tract of eels. The identification of isolated bacteria was done by using Gram staining, triple sugar iron agar, citrate, indole and fermentation of sugar. Parasitic worms stained with KOH clove oil for semi-permanent coloring and Semichon's Acetocarmine for permanent staining. Pseudomonas maltophilia, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp, and Vibrio cholerae was found in the liver, and Pseudomonas aeroginosa, Salmonella sp., Chromobacterium sp., Enterobacter aerogenes and Vibrio cholerae from the gastrointestinal tract. The results showed that there are two types of parasitic worms in the digestive tract, ie Procamallanus sp., And Acanthocephala sp .. Keyword: digestive tract, liver, parasitic worms, bacteria, Monopterus albus" "Judul: Studi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas getah Pinus merkusii (Jugh et de Vriese) di Perum perhutani Unit III jawa Barat Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi secara kuantitatif faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap produktivitas getah pinus di Jawa Barat, kemudian melihat pengaruh setiap faktor terhadap hasil sadapan dan mempelajari interaksi setiap faktor tersebut. Selanjutnya peran dari peubah yang ada dianalisis sehingga diperoleh model fungsi yang dapat dipakai untuk melakukan penafsiran terhadap produktivitas getah pinus. Hasil analisis diharapkan dapat dipakai sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya dan akhirnya diharapkan pula dapat merupakan bahan pertimbangan bagi pihak Perum Perhutani Unit III dalam usaha meningkatkan jumlah produksi getah dari areal hutan yang dikelolanya. Keyword: getah pinus","Judul: Pengaruh Kelas Umur dan Jenis Stimulansia terhadap Produksi Getah Pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) Studi Kasus di RPH Trenggalek BKPH Trenggalek KPH Kediri Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Abstrak: Hutan Pinus memiliki fungsi yang majemuk sebagai suatu sumebrdaya yang menguntungkan secara ekonomis dan berperan positif dalam konservasi tanah dan air. Pemanfaatn sumberdaya hutan pinus yaitu berupa hasil hutan non kayu dan kayu. Salah satu hasil hutan non kayu yang dikelola oleh Perum Perhutani adalah getah pinus melalui proses penyadapan. Getah dapat diolah menjadi produk gondorukem dan terpentin. Gondorukem dapat digunakan untuk bahan capuran cat, tinta, pembuatan sabun, kertas, vernis, ban, tas dan plastik. Terpentin dapat digunakan untuk detergen, bahan perekat, obat-obatan, minyak cat, minyak pelumas, campuran parfum dan kosmetika. Gondorukem yang merupakan produk dari hasil penyadapan getah pinus saat ini sebagai produk yang paling diminati. Tetapi getah pinus sebagai bahan baku yang menghasilkan gondorukem saat ini produksinya berkurang drastis. Berbagai upaya terus dilakukan untuk dapat meningkatkan produksi getah pinus, salah satunya adalah penggunaan jenis stimulansia dalam proses penyadapan serta melakukan identifikasi kelas umur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dan menganalisis pemberian beberapa jenis stimulansia yang menghasilkan produksi getah pinus yang paling banyak, menguji pengaruh dan menganalisis kelas umur yang menghasilkan produksi getah pinus yang paling banyak dan menguji pengaruh serta menganalisis interaksi kelas umur dan jenis stimulansia yang menghasilkan produksi getah pinus yang paling banyak. Keyword: ","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Analisis Pengaruh Guncangan Eksternal dan Internal terhadap Inflasi di Indonesia Abstrak: Bank Indonesia memiliki fokus pada pencapaian dan pemeliharaan nilai mata uang rupiah yang salah satunya tercermin dari inflasi. Menurut Undang-Undang No. 3 tahun 2004 menyatakan bahwa inflasi merupakan satu-satunya tujuan kebijakan moneter di Indonesia. Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat. Inflasi dapat dipengaruhi oleh guncangan faktor eksternal dan faktor internal. Guncangan faktor eksternal tidak terlepas dari karakteristik Indonesia sebagai negara small open economy. Faktor eksternal yang mempengaruhi inflasi, seperti nilai tukar, harga minyak dunia dan harga pangan dunia. Faktor internal yang mempengaruhi inflasi seperti ekspektasi inflasi, uang beredar, PDB, suku bunga dan pengeluaran pemerintah. Pentingnya faktor eksternal dan internal terhadap inflasi di Indonesia, maka perlu dikaji pengaruh faktor-faktor tersebut untuk mengendalikan inflasi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor eksternal dan faktor internal terhadap inflasi di Indonesia. Selain itu, penelitian ini menganalisis respon inflasi ketika terjadi guncangan dari faktor eksternal dan internal. Penelitian ini juga menganalisis kontribusi faktor eksternal dan internal terhadap inflasi di Indonesia. Pada penelitian ini, digunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) dengan pemanfaatan analisis Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decompotition (FEVD). Pada faktor eksternal, seperti nilai tukar dan harga minyak dunia berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka panjang. Selain itu, harga pangan dunia juga berpengaruh positif, namun tidak signifikan dalam jangka panjang. Pada faktor internal, seperti ekspektasi inflasi, uang beredar dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka panjang. PDB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka panjang. Suku bunga berpengaruh negatif, namun tidak signifikan terhadap inflasi dalam jangka panjang. Berdasarkan hasil IRF, inflasi akan paling cepat merespon ketika terjadi guncangan pada ekspektasi inflasi. Sedangkan, inflasi akan paling lama mencapai keseimbangan jangka panjang ketika terjadi guncangan pada PDB. Berdasarkan hasil FEVD, menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi (faktor internal) memiliki kontribusi terbesar dalam menjelaskan variabilitas inflasi. Adapun variabel harga minyak dunia dan nilai tukar (faktor eksternal) yang memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan dengan variabel lainnya dalam menjelaskan variabilitas inflasi. Implikasi kebijakan untuk meminimalisir guncangan faktor eksternal ini, yaitu sebaiknya meningkatkan kemandirian energi dan pangan. Swasembada energi dapat dilakukan dengan mencari alternatif sumber energi baru yang dapat diproduksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Swasembada pangan dapat dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan pangan yang seoptimal mungkin berasal dari pasokan domestik dengan meminimalkan ketergantungan pada impor pangan. Implikasi kebijakan untuk meminimalisir guncangan faktor internal, terutama ekspektasi inflasi, maka sebaiknya perlu adanya koordinasi yang baik antara kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan kebijakan dibidang harga dalam mengendalikan inflasi. Hal ini dikarenakan, Bank Indonesia hanya dapat mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar dari sektor moneter saja. Sehingga perlu ada kerja sama yang baik dengan pemerintah dalam pengendalian inflasi dari sektor lainnya Keyword: ","Judul: Dampak nilai tukar dan pertumbuhan uang beredar (M2) terhadap inflasi Indonesia periode tahun 2002-2012 Abstrak: Inflation is a phenomenon of rising prices of goods and services in general. Inflation control becomes an important task for the goverment that controlled prices of goods and services in the community. Inflation rate is influenced by domestic and foreign factors. The crisis that comes from foreign such as the 2005 and 2008 impact of high inflation in the country. The purpose of the study is to see the effect of exchange rate and money growth on inflation Indonesia from 2002 until 2012. Method used in this study is Vector Error Correction Model (VECM). The study used quartal time series from quartal 1 on 2002 until quartal 4 on 2012. According to Impulse Response Function test, the results of this study show that exchange rate variable and money growth variable have a positive impact on inflation for the next twenty quarters (5 years). According to Variance Decomposition test shows that money growth variable has a dominant impact than exchange rate variable for the next twenty quarters (5 years). Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), vector error correction model., variance decomposition, inflation, impulse response function, effect","Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword: " "Judul: Jaringan Komunikasi dan Peranan Individu dalam Pengelolaan Ekowisata Abstrak: Perkembangan ekowisata Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pemerintahan daerah terus mengembangkan ekowisata di daerah masing-masing yang belakangan ini menjadi sorotan dalam kegiatan kepariwisataan di Indonesia. Upaya pengelolaan ekowisata membutuhkan peran aktif dari aktor-aktor ekowisata. Jaringan komunikasi dapat mengidentifikasi sifat hubungan jaringan, posisi berbagai individu. Peranan invidu dalam pengembangan pengelolaan ekowisata dapat dilihat dari aspek ekologi, ekonomi, dan sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jaringan komunikasi dan peranan individu dalam pengelolaan Ekowisata Boon Pring. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner dengan metode free recall. Data kualitatif diperoleh dengan menggunakan metode wawancara mendalam kepada informan. Jumlah responden pada penelitian ini 85 orang. Metode pada penelitian ini menggunakan sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara variabel karakteristik responden dengan derajat sentralitas dan tingkat kebersamaan, sedangkan berkorelasi negatif dengan tingkat kedekatan. Keyword: jaringan komunikasi, peranan individu, pengelolaan ekowisata","Judul: Efektivitas Pesan Lingkungan Melalui Ekowisata Hutan Organik. Abstrak: Kerusakan hutan yang ada di daerah puncak menjadi salah satu isu lingkungan, untuk mengatasi kerusakan lingkungan dapat dilakukan dengan menyebarkan nilai-nilai terkait pelestarian, keberlanjutan, dan sikap peduli lingkungan atau dapat disebut sebagai aksi komunikasi lingkungan. Alat yang efektif untuk mengkomunikasikan komunikasi lingkungan adalah ekowisata. Ekowisata adalah salah satu simbol komunikasi lingkungan yang menjadi tempat edukasi terkait konservasi alam untuk wisatawan ataupun penduduk setempat. Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pesan lingkungan melalui ekowisata sebagai simbol komunikasi lingkungan di Hutan Organik, Megamendung, Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan didukung oleh metode kualitatif. Responden penelitian ini adalah 45 orang wisatawan yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara framing pesan dengan persepsi pesan. Namun persepsi pesan memiliki hubungan dengan persepsi efek pesan. Sehingga efektivitas pesan hanya dapat dilihat dari persepsi pesan dan persepsi efek pesan., Forest destruction in the peak area is an environmental issue. Overcoming environmental damage can be done by spreading values related to preservation, sustainability, and caring for the environment or can be called environmental communication actions. An effective tool for communicating environmental communications is ecotourism. Ecotourism is a symbol of environmental communication which is a place of education related to nature conservation for tourists or local residents. So, the purpose of this research is to analyze the effectiveness of environmental messages through ecotourism as a symbol of environmental communication in the Organic Forest, Megamendung, Bogor. This research uses quantitative methods and is supported by qualitative methods. The respondents of this study were 45 tourists who were selected using a convenience sampling technique. The results showed that there was no relationship between message framing and message perception. However, the perception of the message has a relationship with the perception of the effect of the message. So that the effectiveness of the message can only be seen from the perception of the message and the perception of the effect of the message. Keyword: Ekowisata, Hutan, Komunikasi Lingkungan, Ecotourism, Environmental Communication, Forest","Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment" "Judul: Pengaruh selang pemberian air irigasi terhadap hasil dan faktor respon hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr) di D.I. Glapan Timur Kabupaten Demak, Jawa Tengah Abstrak: Setelah berhasilnya swasembada béras, pemerintah Indonesia saat ini berusaha berswasembada tanaman pangan lain, seperti meningkatkan produksi palawija. Prioritas utama tanaman meningkatkan palawija adalah tanaman kedelai. program Untuk pemerintah tersebut dan mengingat terbatasnya ketersediaan air bagi tanaman, perlu dilakukan pengelolaan air irigasi yang lebih efektif. Martin et al. (1976) menyatakan bahwa untuk tanaman kedelai terjadinya kekurangan atau mengakibatkan pertumbuhan yang buruk. kelebihan air akan Tanaman bila terja- di kelebihan air selama masa tumbuhnya menyebabkan pertum- buhan daun yang berlebihan tanpa adanya pembentukan ро- long. Sedangkan bila terjadi kekurangan air pada fase pertumbuhan vegetatif, hanya memperlambat pertumbuhan tanaman dan tidak mengurangi produksi dan kualitas polong. Respon tanaman terhadap kekurangan air dinyatakan dalam faktor respon hasil (ky). Faktor respon hasil (ky) bergu- na untuk perencanaan, desain dan pelaksanaan irigasi memperkirakan hasıl panen pada kondisi (Doorenbos dan Kassam, 1979). ... Keyword: ","Judul: Pengaruh Selang Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Di Daerah Irigasi Cihea, kabupaten Cianjur, jawa Barat Abstrak: Usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, setelah berhasil dalam swasembada beras, kini di titik beratkan pada produksi tanaman palawija, antara lain kedelai. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam usaha meningkatkan produksi kedelai adalah mengatur waktu dan jumlah pemberian air yang tepat pada waktu tanaman membutuhkan. Kebutuhan air tanaman kedelai berbeda sesuai dengan iklim, jenis dan umur tanaman serta jenis tanah. Pemakaian air konsumtif (evapotranspirasi) pada tiap periode pemberian air diperhitungkan sebagai selisih antara ketersediaan air dalam tanah pada awal dan akhir setiap peiode pemberian air. Sedangkan total pemakaian air konsumtif merupakan penjumlahan pemakaian air setiap periode pemberian air. Pemakaian air tanaman kedelai berkisar antara 178.6 mm- 207.3 mm selama masa pertumbuhannya atau setara dengan rata- rata harian 2.2 mm/hari-2.6 mm/hari. Untuk periode pertumbuhan awal, vegetatif aktif, reproduktif dan pemasakan, pemakaian air masing masing berkisar antara 1.8-2.5 mm/hari, 1.9-2.6 mm/hari, 2.5-2.7 mm/hari dan 2.2 2.8 mm/hari. Pengaruh perlakuan selang pemberian air terhadap jumlah biji per batang, berat biji kering hasil ubinan, jumlah polong isi per batang, dan berat 100 biji kering (kadar air 14%), menunjukkan perbedaan yang nyata atau sangat nyata pada taraf nyata 5% dan 1%. Sedangkan untuk komponen jumlah polong hampa per batang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf nyata 5%. Dari pengamatan terhadap hasil dan komponen hasil terlihat bahwa perlakuan selang pemberian air 10 harian menunjukkan hasil yang paling maksimum… Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pengawetan Kayu Pinus (Pinus merkusii) dengan Alkaline Copper Quaternary (ACQ) sebagai Komponen Menara Pendingin Abstrak: Struktur menara pendingin utamanya adalah kayu. Kayu merupakan material organik tersedia di alam, mudah diperoleh, dan berasal dari sumberdaya alam yang dapat diperbaharui. Menara pendingin di Indonesia umumnya menggunakan kayu redwood dan douglas fir sesuai dengan persyaratan CTI (Cooling Tower Institute) STD 103 dan 114. Biaya pengadaan dan pemeliharaan kayu impor cukup mahal sehingga penggunaan kayu lokal sebagai komponen menara pendingin menjadi salah satu solusi. Salah satu kayu lokal yang diteliti dan dipelajari sebagai komponen menara pendingin adalah kayu pinus (Pinus merkusii). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh bahan pengawet Alkaline Copper Quaternary (ACQ) pada sifat fisis, mekanis, keterawetan kayu, dan keawetan kayu. Sifat fisis, mekanis, dan keawetan diukur sebelum dan sesudah pengawetan dengan cara impregnasi vakum-tekan metode full-cell ACQ, selanjutnya diuji-t dengan asumsi ragam yang sama untuk mengetahui perubahan sifat fisis mekanis dan keawetan setelah impregnasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kayu pinus memiliki tegangan izin geser, lentur dan tekan tegak lurus yang sedikit lebih rendah dari persyaratan pada CTI-114, CTI-103, dan NDS 2005 sehingga untuk mensubstitusi douglas fir dan redwood sebagai komponen menara pendingin di Indonesia diperlukan dimensi kayu yang lebih besar. Kayu pinus memiliki sifat keterawetan yang bagus karena diindikasikan oleh nilai retensi yang tinggi dan nilai penetrasi yang sesuai dengan syarat CTI-112. Hasil uji ketercucian menunjukkan bahan pengawet ACQ lebih banyak tercuci pada air panas dibandingkan air dingin. Hasil uji ketahanan terhadap rayap tanah laboratorium dengan standar SNI 7207:2014 dan uji ketahanan terhadap rayap di lapang dengan standar ASTM D1758-08 menunjukkan bahwa proses pengawetan memiliki pengaruh nyata terhadap weight loss kayu pinus yang berkurang secara signifikan setelah diawetkan dengan ACQ, yang berarti umur pakai kayu pinus menjadi lebih tinggi setelah diberikan pengawet ACQ. Pengawetan dengan ACQ memberikan pengaruh sifat fisis dan mekanis yang bervariasi, namun secara umum tidak ada kenaikan maupun penurunan yang berbeda nyata setelah proses pengawetan. Keyword: ACQ, impregnasi, menara pendingin, pengawetan, sifat fisis mekanis kayu, uji graveyard, pinus, rayap","Judul: Kualitas Kayu Douglas fir (Pseudotsuga menziesii) Tersertifikasi untuk Menara Pendingin di Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Abstrak: Menara pendingin (cooling tower) merupakan perangkat semi-tertutup untuk mendinginkan mesin melalui proses penguapan air dengan cara melakukan kontak udara. Konstruksi rangka struktural menara pendingin di Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd menggunakan jenis kayu Douglas fir (Pseudotsuga menziesii) yang telah diawetkan dengan bahan pengawet Alkaline Copper Quarternary (ACQ). ACQ merupakan pengawet kayu berbasis air. Komponen ACQ berupa copper amine dan quaternary ammonium compound. ACQ memiliki tingkat ketercucian yang rendah sehingga baik digunakan untuk pengawet kayu menara pendingin yang selalu kontak dengan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis kayu, mengukur penetrasi bahan pengawet, serta menentukan tegangan ijin kayu yang telah didatangkan untuk komponen menara pendingin di Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Identifikasi jenis kayu dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Sesuai dengan ciri-ciri utamanya yaitu perubahan kayu awal dan kayu akhir yang terlihat tiba – tiba, saluran resin berukuran kecil yang distribusinya tidak merata, jari – jari fusiform, dan terdapat penebalan spiral pada dinding sel trakeid sehingga diidentifikasikan sebagai Douglas fir. Pengukuran penetrasi bahan pengawet dilakukan melalui uji tembaga dan xantoproteat. Dari 14 contoh uji yang diuji penetrasi tembaga, satu contoh uji berukuran 14cm × 4cm dan tiga contoh uji berukuran 9cm × 4cm kedalaman penetrasinya kurang dari 1 cm sehingga tidak memenuhi Standar CTI. Selain itu, dua contoh uji berukuran 9cm × 4cm pada pengujian penetrasi xantoproteat tidak memenuhi Standar CTI. Pengujian mekanis dilakukan mengikuti prosedur ASTM D143, dan dilanjutkan perhitungan tegangan ijin sesuai acuan ASTM D-2915. Hasil pengujian mekanis menunjukkan tegangan ijin kayu yang dikirim umumnya lebih tinggi daripada persyaratan NDS 2005 dan CTI Standard untuk kuat lentur, Emin dan kuat geser. Terdapat 12 contoh uji yang memenuhi standar kekuatan tarik sejajar serat, sedangkan 2 contoh uji tidak memenuhi syarat. 10 contoh uji kuat tekan sejajar serat memenuhi standar NDS sedangkan 12 contoh uji memenuhi standar CTI. Nilai E rata-rata dan kuat tekan tegak lurus serat masih kurang dari standar. Sebanyak 13 contoh uji tidak memenuhi nilai E yang ditetapkan standar, dan semua contoh uji memiliki kuat tekan tegak lurus serat yang lebih rendah daripada standar. Keyword: Douglas fir, geothermal, menara pendingin, penetrasi pengawet, Alkaline Copper Quarternary (ACQ), tegangan ijin kayu","Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword: " "Judul: Karakterisasi Spesies Bahan Baku Ikan Air Tawar Komersial Berbasis PCR-Sequencing dan Perbandingan Metode Ekstraksi DNA Abstrak: Ikan air tawar komersial (belut, gurame, lele, nila merah dan patin) merupakan salah satu pilihan masyarakat untuk memenuhi tingkat kebutuhan protein dan seringkali digunakan sebagai bahan baku produk olahan. Dewasa ini seringkali terjadi pemalsuan bahan baku, sehingga perlu dilakukan karakterisasi yang bertujuan untuk melindungi bahan baku hasil perairan dan mempermudah proses traceability. Karakterisasi dapat dilakukan menggunakan DNA, disebabkan oleh sifatnya yang stabil sehingga dapat digunakan untuk mengkarakterisasi produk segar, beku maupun olahan. Tahapan penting karakterisasi berbasis DNA adalah proses ekstraksi DNA. Tiga metode ekstraksi DNA digunakan pada penelitian ini, yaitu CTAB 2% dan ekstraksi menggunakan kit FermentasTM, serta QiagenTM. Hasil ekstraksi menunjukkan adanya DNA dengan konsentrasi berkisar antara 595,00 sampai 1497,50 μg/ml serta tingkat kemurnian sebesar 0,61-1,41. Hasil ekstraksi ini kemudian digandakan gen targetnya (12S rRNA) melalui proses PCR, sehingga didapatkan produk PCR yang dapat dikarakterisasi melalui proses elektroforesis. Hasil elektroforesis menunjukkan pita DNA ikan air tawar dapat tervisualisasikan dengan ketajaman dan ketebalan yang berbeda-beda serta ukurannya berkisar antara 200-250 bp. Hasil ekstraksi dengan Qiagen menunjukkan pita DNA yang lebih berkualitas (tebal dan tajam), sehingga dilanjutkan ke analisa molekular selanjutnya yaitu sequencing. Hasil sequencing berupa urutan basa nukleotida yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi spesies. Hasil identifikasi menunjukkan keempat jenis ikan air tawar mampu diidentifikasi jenisnya, yaitu Monopterus albus, Osphronemus goramy, Pangasius sp dan Oreochromis niloticus. Keyword: ","Judul: Autentikasi Ikan tuna (Thunnus sp) dengan metode berbasis PCR-sequencing Abstrak: Ikan tuna merupakan salah satu komoditas perikanan yang rawan pemalsuan berupa substitusi dengan daging ikan dari spesies yang mirip namun memiliki harga yang lebih rendah. Konsumen sebagai pembeli akan mengalami kerugian (economical fraud) dari pemalsuan sehingga diperlukan suatu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Autentikasi dengan metode berbasis DNA dapat menjadi salah satu cara mengatasi permasalahan pemalsuan bahan baku daging ikan tuna. Metode berbasis DNA memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode berbasis protein diantaranya dapat mendeteksi keaslian suatu produk walaupun telah mengalami proses pengolahan berupa panas dan spesifik untuk setiap organisme. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Ekstraksi DNA ikan tuna yang diperoleh dari perusahaan eksportir tuna dan pasar modern (2) Identifikasi spesies berbasis DNA dengan primer spesifik dengan gen target cyt b (3) Karakterisasi DNA ikan tuna hasil autentikasi. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang diawali dengan karakterisasi ikan tuna, ekstraksi DNA menggunakan metode CTAB dan kit vivantis, Proses amplifikasi dengan PCR, elektroforesis, dan penentuan urutan nukleotida. Sampel yang diuji berhasil diekstraksi dan teramplifikasi dengan ukuran yang sesuai yaitu 750 pasang basa. Hasil PCR sequencing menggunakan gen target cyt b berhasil mengidentifikasi bahan baku ikan tuna. Urutan nukleotida hasil PCR sequencing yang telah dicocokkan ke bank data menunjukkan tidak ada pemalsuan berupa subsitusi dengan speises lain. Tingkat homologi merupakan persentase kesamaan spesies yang diuji dengan data yang tersedia di bank data. Spesies yellow fin (Thunnus albacores), albacore (Thunnus alalunga), big eye (Thunnus obesus), dan blue fin (Thunnus macoyyi) memiliki tingkat homologi berturut-turut adalah 99%, 99%, 99%, 100%. Keyword: ","Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular" "Judul: Pembuatan perekat (Fish Glue) dari kulit Ikan Cucut Abstrak: Pengolahan kulit cucut yang telah dilakukan selama ini adalah penyamakan, tetapi masih sedikit dan terbatas pada kulit yang lebar dan utuh. Sedangkan untuk kulit yang luka potong dan sisa potongan pengolahan masih meru- pakan limbah. Sebagai alternatif pemanfaatan kulit ini, dalam penelitian ini dicoba untuk mengolahnya menjadi perekat karena kulit cucut mengandung kolagen berupa serat protein. Pada pemanasan dalam larutan asam, kolagen akan terhidrolisis menjadi molekul-molekul yang lebih kecil atau lebih pendek yang menghasilkan perekat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu perebusan dan penambahan asam asetat (CH3COOH) terhadap sifat kimia dan sifat fisik perekat yang dibuat dari kulit cucut. Adapun proses pembuatan perekat adalah sebagai berikut: pencucian, penyiangan, pemotongan, perebusan dalam larutan asam asetat pada suhu 60°-70°C (hidrolisis), pendinginan, penyaringan dan pemekatan. Perlakuan waktu perebusan dan penambahan asam asetat serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap kadar abu. Rendemen dipenga- ruhi oleh penambahan asam asetat dan interaksi antara waktu perebusan dan penambahan asam asetat. Keteguhan rekat dan persentase kerusakan kayu dipengaruhi oleh penambahan asam asetat. Viskositas dan berat jenis dipe- ngaruhi oleh waktu perebusan dan penambahan asam asetat. Warna dan bau perekat dipengaruhi oleh waktu perebusan dan penambahan asam asetat serta interaksi antara kedua perla- kuan tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan, rendemen tertinggi diperoleh dari perekat A1B2 (perebusan 4 jam, asam asetat 0.4%) sebesar 75.19%, terendah diperoleh dari perekat A1B1 (perebusan 4 jam, asam asetat 0%) sebesar 35.08%. Kete- guhan rekat tertinggi diperoleh dari perekat A1B4 (pere- busan 4 jam, asam asetat 0.8%) sebesar 93.73 kg/cm², terendah diperoleh dari perekat A2B1 (perebusan 7 jam,..dst Keyword: ","Judul: Aplikasi Gelatin Kulit Ikan Cucut Dan Lkan Pari Tipe A Pada Pembuatan Jelly Agar Abstrak: Pemanfaatan gelatin dalam idustri pangan dan non pangan semakin meluas, namun bahan baku yang digunakan sebagai sumber gelatin masih banyak berasal dari babi. Hal ini. disebabkan oleh sifat fisikokimianya yang lebih baik dibandingkan dengan gelatin dari sumber lain. Hal tersebut telah menimbulkan keresahan terutama bagi umat muslim yang menghendaki produk yang halal. Saat ini telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan ikan sebagai sumber gelatin, seperti thilapia, ikan cod, ikan cucut dan ikan pari, meskipun masih dalam jumlah yang sangat terbatas. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisikokimia gelatin ikan hampir sama dengan gelatin komersial (gelatin babi dan sapi) sehingga memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan sebagai bahan baku gelatin yang halal. Oleh karen a itu, perlu kiranya dilakukan pengembangan teknologi yang tidak hanya terbatas pada produksi gelatin dari ikan tetapi lebih pada aplikasinya pada produk pangan. Dengan demikian maka akan diketahui berbagai hal yang dapat meningkatkan mutu gelatin dari ikan tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan aplikasi gelatin dari kulit ikan cucut dan ikan pari pada pembuatan jelly agar. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan dilakukan pembuatan gelatin dari kulit ikan cucut dan ikan pari melalui proses asam, formulasi jelly agar dengan penambahan gelatin pada konsentrasi 6%, 7% dan 8%, serta uji organoleptik jelly agar hasil formulasi. Tujuan dari penelitian pendahuluan ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi gelatin terbaik yang telah diaplikasikan pada jelly agar yang akan digunakan pada tahap selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula jelly agar dengan penambahan gelatin pada konsentrasi 6% merupakan formula yang terbaik. Penelitian utama dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia jelly agar dari gelatin ikan cucut dan ikan pari dibandingkan dengan jelly agar dari gelatin babi dan sapi serta dilakukan uji organoleptik untuk mengetahui penerimaan konsumen terhadap jelly agar dari gelatin ikan cucut dan ikan pari dibandingkan dengan jelly agar dari gelatin babi dan sapi. Sifat fisik dan kimia yang diuji meliputi kekenyalan, penurunan tinggi gel, sineresis, derajat keasaman (PH), kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat. Sedangkan uji organoleptik meliputi uji hedonik dan uji ranking. Jelly agar dari gelatin ikan cucut memiliki nilai kekenyalan 84700 dyne/cm2, penurunan tinggi gel 100%, sineresis 0,82%, nilai pH 3,75, total padatan terlarut (TPT) 43,65%, kadar air 53,65%, abu 0,07%, lemak 0,26%, protein 10,33% dan karbohidrat 89,36%. Jelly agar dari gelatin ikan pari memiliki nilai kekenyalan 181300 dyne/cm2, penurunan tinggi gel 0,42%, sineresis 0,16%, nilai pH 3,80, total padatan terlarut 43,50%, kadar air 53,59%, abu 0,06%, lemak 0,25%, protein 10,57% dan karbohidrat 89,14%. Jelly agar dari gelatin babi memiliki nilai kekenyalan 112000 dyne/cm2, penurunan tinggi gel 0%, sineresis 0,17%, nilai pH 3,64, total padatan terlarut 42,05%, kadar air 57,27%, abu 0,06%, lemak 0,21%, protein 10,36% dan karbohidrat 89,39%. Sedangkanjelly agar dari gelatin sapi memiliki nilai kekenyalan 131250 dyne/cm2, penurunan tinggi gel 0,48%, sineresis 0,28%, nilai pH 3,51, total padatan terlarut 42,88%, kadar air 54,38%, abu 0,09%, lemak 0,25%, protein 9,84% dan karbohidrat 89,84%. Modifikasi formula jelly agar dari gelatin ikan cucut dengan cara mengkombinasi gelatin dengan hidrokoloid seperti pektin, alginat, karagenan, dan agar-agar belum dapat memberikan Keyword: ","Judul: Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya Toledo, Ohio, Amerika Serikat Abstrak: Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan koleksi tanaman sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Selain itu, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana wisata bagi pengunjung. Kebun Raya merupakan tempat yang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan magang dalam bidang pengelolaan lanskap. Jika ditinjau dari segi tujuan, kegiatan magang ini memiliki dua tujuan, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, kegiatan magang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan, dan mengasah keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap kebun raya. Secara khusus, kegiatan magang dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap kebun raya serta untuk mengevaluasi dan mengenalisis berbagai masalah yang muncul di lapangan. Keyword: " "Judul: Penyusunan dokumentasi prosedur operaasi sistem pemeliharaan preventif peralatan produksi di Departemen produksi PT.Pepsi-Cola Indobeverages, Ungaran Abstrak: Magang adalah kegiatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis. Dari pelaksanaan kegiatan magang maka dapat di peroleh gambaran yang jelas mengenai proses kerja secara nyata. PT. Pepsi-Cola Indobeverages (PT. PCIB) adalah perusahaan yang bergerak dalam industri minuman ringan. Departemen produksi merupakan salah satu unit kerja di PT. PCIB yang menyelenggarakan semua kegiatan proses produksi. Departemen produksi PT. PCIB dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu bagian Produksi, bagian Product Planning and Inventory Control (PPIC), bagian Product Development and Quality Control (PDQC) dan bagian Teknik. Sistem pemeliharaan preventif terpadu merupakan sistem pemeliharaan terencana yang diterapkan di departemen produksi PT. PCIB dengan tujuan untuk mencegah terjadinya downtime mesin dan meningkatkan mechanical efficiency. Berdasarkan hasil perhitungan downtime yang dlakukan, maka diketahui bahwa pencapaian efisiensi mekanis (mechanical efficiency) rata- rata bulanan untuk total produksi Tekita dan Soft drink dari Januari - Juli 1997 masing-masing adalah 58,55%; 62,70%; 74,16%; 76,54%; 67,51%; 73,47 % dan 62,03%. Berdasarkan hasil perhitungan downtime mesin dan hasil analisis terhadap grafik kendali x (x-chart) untuk periode produksi dari Januari 1995 Juli 1997, maka dapat diketahui bahwa standar / target mechanical efficiency (tingkat tiga) adalah 65,19% ± 3,43%. Berdasarkan grafik kendali yang dirancang ditunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat mechanical efficiency rata-rata untuk total produksi Tekita dan Soft drink masih di bawah standar yang diharapkan. Penerapan sistem pemeliharaan preventif di PT. PCIB harus lebih diarahkan kepada upaya-upaya terpadu yang lebih efektif dan efisien, sehingga akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas peralatan secara menyeluruh. Prosedur operasi standar (SOP) yang dapat disusun yaitu terdiri dari SOP pemeliharaan mesin Filler, Washer, Boiler, Generator listrik dan Kompresor udara. Hasil penyusunan dokumentasi prosedur operasi pemeliharaan preventif ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program pemeliharaan peralatan produksi secara lebih efektif dan dapat dijadikan masukan bagi proses persiapan dokumentasi sistem mutu standar ISO 9000 khususnya di departemen produksi PT. PCIB. Keyword: ","Judul: Mempelajari aplikasi sistem HACCP dan GMP pada proses produksi teh botol di PT Sinar Sosro, Jakarta Abstrak: Perkembangan teknologi dan munculnya era globalisasi telah memberikan dampak positif bagi perkembangan mutu pangan di Indonesia, diantaranya meningkatnya persyaratan mutu dari konsumen. Untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan, PT. Sinar Sosro Jakarta sebagai salah satu produsen pangan telah - menerapkan cara produksi makanan yang baik (CPMB) atau GMP (Good Manufacturing Practices) dan telah menyusun konsep sistem keamanan pangan yang dikenal dengan HACCP (hazard analysis critical control point). HACCP merupakan sistem yang mengupayakan tindakan preventive (pencegahan) terhadap terjadinya bahaya yang mungkin terjadi pada mata rantai produksi. Walaupun PT Sinar Sosro Jakarta telah menyusun konsep HACCP, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya dilaksanakan. Hal itu mengakibatkan banyaknya produk jadi yang dikarar.inakan dan masih banyaknya. produk teh botol sosro (TBS) basi yang dikembalikan konsumen. Kejadian tersebut mendorong diperlukannya kegiatan magang dalam lingkup kegiatan pemantauan dan evaluasi baik terhadap konsep maupun terhadap peiaksanaan HACCP dan GMP termasuk sanitasi di PT. Sinar Sosro Jakarta. Tujuan magang adalah untuk menciptakan link and match (keterkaitan) antara kompetensi mahasiswa dengan lapangan kerja di tempat magang, meningkatkan kemampuan profesional dan meningkatkan peran perguruan tinggi sebagai agent of development dalam alih tehnologi. Selain itu secara khusus bertujuan untuk mempelajari sistem pengendalian mutu pada produk teh botol. Dalam kegiatan magang dilakukan pengamatan di lapangan, wawancara baik secara langsung maupun dengan pembagian kuesioner, praktek kerja serta percobaan ringan. Sistem HACCP memiliki tujuh prinsip, yaitu identifikasi bahaya, penetapan CCP (titik kendali kritis), penetapan batas kritis, pemantauan CCP, tindakan koreksi terhadap penyimpangan, dokumentasi dan verifikasi. CCP yang telah ditetapkan oleh tim HACCP untuk proses produksi TBS adalah berjumlah 12 poin CCP, yaitu teh kering, air sumber, crown cork, PHE kitchen, unit pasteurisasi, filler, crowner, printer, bottle washer, empty bottle inspection (EBI), ligh inspection untuk botol kosong dan botol isi serta cleaning dan sanitasi. ... Keyword: ","Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides). Keyword: " "Judul: Operational Risk Management of Logistics Companies (Case Study: CV Putra Tunggal Perkasa) Abstrak: CV Putra Tunggal Perkasa adalah perusahaan logistik yang menyediakan jasa transportasi untuk mitra tunggalnya yaitu PT Pasopa Naga Plastik. Pada proses bisnisnya CV Putra Tunggal Perkasa belum menerapkan sistem manajemen risiko yang tepat yaitu ISO 31000:2018 sehingga masih mengalami berbagai risiko operasional seperti kasus klaim yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi; menganalisis risiko; serta merumuskan strategi dalam penanganan risiko bagi CV Putra Tunggal Perkasa. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan memberikan penilaian berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN) dan dilanjutkan penanganan risiko dengan nilai kritis. Penelitian ini diambil bulan Februari hingga bulan Juni 2024 di Kota Padang dengan 7 orang responden dilakukan wawancara mendalam. Diperoleh 19 risiko operasional yang teridentifikasi dengan 5 area lingkup operasional, 5 risiko yang diberikan perlakuan risiko dengan nilai RPN yang berada di atas atau sama dengan nilai kritis yaitu kerusakan truk pada saat proses pengiriman, kecelakaan truk pada saat proses pengiriman, karyawan yang tidak jujur, bencana alam, dan kemampuan PT Pasopa Naga Plastik sebagai mitra menurun., CV Putra Tunggal Perkasa is a logistics company that provides transportation services for its sole partner, PT Pasopa Naga Plastik. In its business processes, CV Putra Tunggal Perkasa has not yet implemented an appropriate risk management system, namely ISO 31000:2018, resulting in various operational risks, such as the increasing number of claims. This study aims to identify, analyze risks, and formulate strategies for risk management for CV Putra Tunggal Perkasa. The method used in this study is Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), which assesses risks based on the Risk Priority Number (RPN) and follows up with critical risk handling. The research was conducted from February to June 2024 in Padang City, involving in-depth interviews with seven respondents. The study identified 19 operational risks across five operational areas, with five risks requiring special treatment due to RPN values at or above the critical level: truck damage during delivery, truck accidents during delivery, dishonest employees, natural disasters, and the decreased capability of PT Pasopa Naga Plastik as a partner. Keyword: SNI ISO 31000:2018, Failure Mode and Effect Analysis, Risk Priority Number","Judul: Analisis Manajemen Risiko Operasional Logistik pada PT Java Andalas Transindo Abstrak: PT Java Andalas Transindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang penyedia jasa transportasi dan logistik. PT Java Andalas Transindo berlokasi di Kabupaten Kudus dan berdiri pada tahun 2001. PT Java Andalas Transindo masih menerapkan sistem manajemen risiko tradisional pada proses bisnisnya sehingga mengalami berbagai risiko operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penilaian risiko dan menentukan perlakuan risiko sebagai tindakan pencegahan dan perbaikan untuk menekan angka kerugian yang disebabkan oleh risiko operasional pada PT Java Andalas Transindo berlandaskan SNI ISO 31000:2018. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli tahun 2023 dengan pendekatan kualitatif menggunakan teknik purposive sampling dan mendapatkan 7 responden dari internal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan ada 23 risiko operasional, yakni empat risiko tingkat rendah, 13 risiko tingkat sedang, tiga risiko tingkat tinggi, dan tiga risiko tingkat ekstrem. Upaya perlakuan risiko difokuskan pada tiga risiko tingkat tinggi, dan tiga risiko tingkat ekstrem. Masing-masing risiko dilakukan upaya perlakuan dengan menyusun strategi preventif dan mitigasi yang bertujuan untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh risiko yang dialami oleh PT Java Andalas Transindo. Keyword: manajemen risiko, perusahaan logistik, risiko operasional, SNI ISO 31000:2018","Judul: Keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak Sumatra Utara Abstrak: Hutan hujan tropis, termasuk Hutan Sibayak di Sumatra Utara, memiliki keanekaragaman lumut (bryophytes) yang tinggi. Bazzania adalah nama marga lumut yang termasuk dalam kelompok lumut hati (Marchantiophyta). Laporan keanekaragaman Bazzania di Indonesia masih sangat jarang, dan sebagian besar laporan didasarkan pada penelitian di Jawa. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi dan menjelaskan keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Spesimen lumut dikoleksi dari berbagai substrat (pangkal batang, kayu-kayu yang membusuk) di kanan-kiri jalur pendakian dalam hutan. Inventarisasi menghasilkan 14 jenis Bazzania yaitu B. calcarata, B. densa, B. erosa, B. indica, B. japonica, B. loricata, B. paradoxa, B. pectinata, B. praerupta, B. spiralis, B. subtilis, B. tridens, B. vittata dan Bazzania sp. Hasil ini merupakan konfirmasi persebaran jenis-jenis Bazzania di Sumatra yang dilaporkan lebih dari 30 tahun lalu dan merupakan laporan pertama tentang keanekaragaman Bazzania di Hutan Sibayak, Sumatra Utara. Habitat Bazzania di Hutan Sibayak termasuk dalam zona vegetasi hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan bawah (600-2000 m dpl). Jenis yang sering dijumpai dan paling melimpah adalah Bazzania subtilis, sedangkan jenis yang jarang ditemukan adalah B. calcarata, B. loricata, B. praerupta, dan B. spiralis. Keyword: Lepidoziaceae, Marchantiophyta, Sibayak Forest, Sumatra" "Judul: Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Kerang Pisau (Solen spp) Abstrak: Pengaruh gaya hidup yang kurang baik, stres, dan polusi lingkungan meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi dan nutrisi sebagai pelindung dari radikal bebas. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi elektron, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif. Banyak produk antioksidan sintetik yang digunakan oleh masyarakat saat ini, namun beberapa antioksidan tersebut bersifat karsinogen. Oleh karena itu perlu pengembangan lebih lanjut mengenai antioksidan alami yang aman dikonsumsi, salah satunya dari produk perikanan berupa kerang-kerangan. Kerang merupakan sumber vitamin B12, dan nutrisi penting bagi kesehatan kardiovaskular. Kerang mengonsumsi segala jenis substrat di sekitarnya sehingga diduga memiliki metabolit sekunder untuk melindungi dirinya (Furkon 2009). Metabolit sekunder inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antioksidan. Kerang pisau (Solen spp) merupakan salah satu jenis kerang yang sudah dikenal oleh masyarakat Jawa Timur yang biasa disebut lorjuk. Kerang pisau hanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat sebagai makanan cemilan dan dijadikan oleh-oleh khas Jawa Timur khususnya Madura. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi kerang pisau lebih lanjut sebagai salah satu jenis kerang-kerangan penghasil senyawa antioksan dengan menentukan kandungan zat gizi (air, abu, abu tidak larut asam, lemak, protein, karbohidrat), aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif yang terkandung dalam kerang pisau (Solen spp). Pengujian yang digunakan meliputi analisis proksimat, uji kuantitatif aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, dan uji fitokimia. Keyword: ","Judul: Komponen Bioaktif, Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Lamun Halodule pinifolia Abstrak: Lamun Halodule pinifolia merupakan salah satu makanan ikan duyung (Dugong dugon) dan diduga memiliki potensi antioksidan alami. Kajian ilmiah mengenai komponen bioaktif dan aktivitas antioksidan yang terdapat pada lamun ini perlu diteliti. Penelitian ini dapat bermanfaat agar penggunannya dapat dikembangkan untuk tujuan yang lebih luas, seperti bahan baku kosmetika atau bahan baku obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi kimia (air, abu, lemak, protein dan karbohidrat), serat pangan dan pengaruh perbedaan pelarut terhadap rendemen ekstrak, komponen bioaktif, total fenol serta aktivitas antioksidan yang terdapat pada lamun Halodule pinifolia. Lamun yang masih segar digunakan dalam pengujian analisis proksimat dan serat pangan. Lamun yang telah dikeringkan kemudian diekstraksi menggunakan tiga jenis pelarut yang memiliki tingkat kepolaran berbeda yaitu, metanol (polar), etil asetat (semipolar) dan n-heksana (nonpolar). Proses ekstraksi yang dilakukan merupakan ekstraksi tunggal dengan metode maserasi. Pengujian dilakukan terhadap masing-masing ekstrak yang diperoleh meliputi uji fitokimia, uji total fenol menggunakan reagen Folin-Ciocalteu dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Lamun Halodule pinifolia diperoleh dari Kawasan Konservasi Penyu, Taman Pesisir Pangumbahan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memiliki kandungan air sebesar 81,42%, abu sebesar 4,73%, protein sebesar 1,81%, lemak sebesar 0,39% dan karbohidrat sebesar 11,65%. Rendemen ekstrak kasar tertinggi terdapat pada ekstrak metanol (9,23%) diikuti ekstrak kasar etil asetat (0,53%) dan ekstrak kasar n-heksana (0,16%). Kandungan serat pangan total pada lamun Halodule pinifolia sebesar 7,45 g/100 g sampel yang terdiri dari serat pangan tak larut air 5,06 g/100 g sampel dan serat pangan larut air 2,39 g/100 g sampel. Rendemen ekstrak lamun Halodule pinifolia terbesar berturut-turut diperoleh dari ekstrak metanol 9,23% etil asetat 0,53% dan n-heksana 0,16%. Senyawa fitokimia yang terdapat pada ekstrak metanol dan etil asetat yaitu steroid, flavonoid dan fenol hidrokuinon. Komponen bioaktif yang terdapat pada ekstrak n-heksana meliputi steroid, triterpenoid, flavonoid dan fenol hidrokuinon. Kandungan total fenol tertinggi terdapat pada ekstrak kasar etil asetat sebesar 0,31 mg GAE/g sampel kering, diikuti ekstrak kasar metanol sebesar 0,18 mg GAE/g sampel kering dan ekstrak kasar n-heksana sebesar 0,12 mg GAE/g sampel kering. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada ekstrak kasar etil asetat dengan nilai ICso sebesar 214,38 ppm yang tergolong antioksidan sangat lemah; metanol dengan IC50 sebesar 409.49 ppm dan n-heksana dengan IC50 sebesar 833,81 ppm…. Keyword: Seagrass","Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚� Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya. Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga" "Judul: Variability of Some Physical and Chemical Properties of Peat Based on Distance from River and Peat Depth Abstrak: Pemanfaatan lahan gambut menjadi lahan pertanian harus dilakukan dengan baik dan bijaksana. Hal ini disebabkan banyaknya faktor penghambat yang dimiliki oleh lahan gambut seperti produktivitas lahan yang semakin rendah seiring dengan bertambahnya ketebalan gambut dan rendahnya kesuburan alami tanah. Sifat fisik dan kimia gambut sangat penting untuk pengelolaan produktivitas tanaman dalam kaitannya dengan jarak dari sungai dan kedalaman pengambilan contoh. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara sifat fisik dan kimia gambut di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara berdasarkan jarak dari sungai dan kedalaman. Pengambilan contoh gambut dilakukan pada transek hidrosekuen dari Sungai Leidong sebanyak 10 titik contoh. Setiap titik berjarak sekitar 300 m dari titik lainnya dan pada setiap titik diambil contoh gambut pada kedalaman 0-50 cm dan 50-100 cm. Analisis bobot isi, porositas, pH, C-organik, KTK, N-total, P-tersedia, P-total dilakukan pada setiap contoh. Perbedaan jarak dari sungai tidak berpengaruh pada bobot isi dan porositas gambut. Sebaliknya, contoh yang lebih dalam nyata memiliki bobot isi yang lebih rendah dan porositas yang lebih tinggi. Jarak yang jauh dari sungai nyata memiliki pH yang lebih rendah. Jarak dari sungai dan kedalaman contoh tidak mempengaruhi C-organik, KTK, N-total, P-total, dan P-tersedia gambut. Studi ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan penelitian lebih detil untuk mengetahui pengaruh jarak dari sungai, kedalaman gambut dan pengaruh antropogenik terhadap pengelolaan produktivitas gambut., The utilization of peatlands for agriculture must be coducted properly and wisely. This is due to the many inhibiting factors possessed by peatlands such as lower land productivity along with increasing peat thickness and low natural fertility of the soil. The study of peat physical and chemical properties are very important for management of plant productivity in relation with the distance from the rivers and depth of samples. This study was aimed to examine the relationship between physical and chemical properties of peat in oil palm plantation in Labuhanbatu Regency, North Sumatra Province based on the distance from the river and the depth of sampling. Ten peat sampling points were carried out according to hydro sequence transect from the Leidong River. Each point was about 300 m apart from one another, and at each point peat samples were taken at depths of 0-50 cm and 50-100 cm. Analysis of bulk density, porosity, pH, organik-C, CEC, total-N, total-P, available-P was carried out on each sample. The difference of the distance from the river had no effect on the peat bulk density and porosity. On the other hand, deeper samples had lower bulk density and higher porosity. More distance from the river had lower pH. The distance from the river and depth of samples did not affect peat organik-C, CEC, total-N, total-P, and available-P. This study showed that a more detailed research is needed to determine the effect of distance from river, peat depth, and anthropogenic affect on peat productivity. Keyword: bulk density, hydrosequence transect, oil palm, pH, porosity","Judul: Studi perubahan sifat-sifat tanah di lahan basah akibat pembukaan lahan untuk kegiatan pertanian Abstrak: Pemanfaatan lahan pasang surut untuk pemenuhan kebutuhan pangan menghadapi kendala fisik, sosial ekonomi dan variabilitas yang tinggi. Tanpa mengetahui sifat-sifat lahan dapat menyebabkan perubahan sifat fisik dan kimia tanah ke arah yang negatif. Proyek pembukaan lahan gambut di Kalimantan Tengah merupakan proyek pembukaan lahan yang kurang terencana dengan baik dan kurang memperhatikan sifat-sifat lahan pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat tanah sesudah pembukaan lahan basah (lahan rawa) untuk kegiatan pertanian yang meliputi perubahan sifat fisik dan sifat kimia tanah. Lokasi penelitian berada di daerah Palingkau dan Dadahup, Kalimantan Tengah, bagian dari Proyek Pengembangan Lahan Gambut Sejuta Hektar. Titik-titik pengamatan sebelum pembukaan lahan tahun 1996 dibandingkan dengan titik-titik pengamatan sesudah pembukaan lahan tahun 1999 pada lokasi yang sama. Perubahan sifat-sifat tanah dikelompokkan kedalam 3 kelompok yaitu (1). perubahan sifat fisik dan kimia tanah lapisan mineral pada tanah aluvial, (2). perubahan sifat fisik dan kimia tanah lapisan organik pada tanah aluvial (3). perubahan sifat kimia tanah lapisan organik pada tanah gambut. Sifat fisik dan kimia tanah sebelum dan sesudah pembukaan lahan dibandingkan untuk mengetahui sifat-sifat tanah yang berubah dan besarnya perubahan yang terjadi. Untuk mengetahui pengaruh pembukaan lahan basah terhadap perubahan sifat fisik dan kimia tanah dilakukan analisis sidik ragam dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian dengan menggunakan seluruh titik pengamatan (0-20 cm) memberikan gambaran umum tentang perubahan sifat fisik dan kimia tanah sesudah pembukaan lahan, dimana untuk sifat fisik pada kelompok 1 pasir meningkat secara nyata, kelompok 2 debu dan liat meningkat secara nyata. Sedang untuk sifat kimia hanya Ca yang meningkat secara nyata sedangkan sifat yang lain tidak berbeda nyata. Peningkatan pasir, debu, liat dan Ca berasal dari pengendapan partikel tanah yang terbawa dari hulu sungai dan kandungan Ca yang lebih tinggi pada aliran air dari hulu karena umumnya air sungai mengandung Ca yang tinggi. Namun demikian terdapat kecenderungan peningkatan kadar pasir (kelompok 2), pH, Al³, K dan KB serta penurunan kadar debu, liat (kelompok 1), C, N, C/N, P2O5, K2O, Mg, Na dan KTK. ... Keyword: ","Judul: “Encore”: Inovasi Platform Menonton Virtual Live Concert Interaktif Abstrak: Interaksi sosial yang terbatas pada konser musik virtual serta tidak adanya platform yang dapat memfasilitasi memberikan peluang berinovasi. Encore sebagai inovasi platform menonton konser virtual hadir untuk menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam berinteraksi pada konser musik virtual, merancang model bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan, serta merancang prototype yang tepat bagi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design thinking dengan lean canvas. Hasil penelitian adalah model bisnis dan prototype Encore dengan fitur sing along dengan teknologi noise suppressor, party, lounge, booths, Q&A, dan polls yang telah melalui pengujian dari pengguna potensial. Keyword: design thinking, digital platform, konser musik virtual, lean canvas" "Judul: Karakteristik Fisikokimia dan Sifat Fungsional Tempe yang Dihasilkan dari Berbagai Varietas Kedelai Abstrak: Tempe is an Indonesian traditional food made by fermentation of soybean by the fungus Rhizopus sp. The objective of this research was to compare physical and chemical properties of soybean and tempe made from import (Import 1, Import 2) and local (Local 1, Local 2, Local 3) soybeans. For tempe production, soybean were sorted, soaked, dehulled, cooked, and fermented. The result showed that Local 1 variety presented as the biggest size (19.53 g/100 soybean grains) and the highest cost effectiveness (0.73). Despite of those physical properties, yields of all tempe weren’t significantly different (p>0.05). Tempe made from soybean Local 1 had moisture, protein, and fat content as higher as tempe made from import soybeans. Tempe made from soybean Local 3 had the highest protein content (52.70%). The antioxidant capacity of tempe made from import and local soybeans were about 186-191 mg AEAC/g, but weren’t significantly different (p>0.05). Based on sensory evaluation of raw and fried tempe, overall tempe made from local soybeans had the same preference with tempe made from import soybeans. Tempe made from soybean Local 1 had shelf life until 2 days at room temperature and 7 days at low temperature based on sensory quality measurement. Keyword: ","Judul: Karakteristik Fisikokimia Tepung Kecambah Kedelai Dan Tepung Kedelai Abstrak: Kedelai merupakan komoditas strategis di Indonesia karena kedelai merupakan salah satu tanaman penting setelah beras dan jagung. Penduduk Indonesia gemar mengonsumsi produk olahan kedelai karena beberapa alasan, yaitu harganya relatif murah dan gizinya tinggi. Salah satu proses yang dapat meningkatkan mutu gizi dan kualitas kedelai adalah melalui perkecambahan. Pada penelitian ini, dipelajari perbandingan karakteristik fisikokimia tepung kecambah kedelai (TKK) dan tepung kedelai (TK), sebelumnya kedelai dan kecambah kedelai dikeringkan dengan freeze drier lalu dilakukan pengecilan ukuran menggunakan blender dan diayak menggunakan ayakan 100 mesh. Tepung kedelai dan tepung kecambah kedelai yang dihasilkan kemudian dianalisis kimia yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kapasitas antioksidan. Kemudian dilanjutkan analisis fisik dan sifat fungsional protein seperti daya serap air, daya serap lemak, stabilitas dan kapasitas buih, stabilitas dan kapasitas emulsi, aktivitas air, warna, derajat putih, densitas kamba, sudut repose. Perkecambahan terbukti memengaruhi karakteristik kimia dari kedelai, yaitu meningkatkan kapasitas antioksidan, serta menurunkan kadar lemak kedelai. Sifat fungsional protein TKK juga diketahui memiliki kapasitas buih (18.97 %), kapasitas emulsi (12.5%) yang signifikan lebih tinggi (p<0.05) dari TK. Secara fisik, densitas kamba TKK (0.43 g/ml) juga signifikan lebih tinggi dari TK. Keyword: karakteristik fisik, karakteristik kimia, kecambah kedelai, kedelai, tepung kedelai.","Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital. Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang. Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital" "Judul: Model pendugaan kayu Pinus merkusii Jungh et de Vriese di BKPH Paninggaran KPH Pekalongan Timur Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah Abstrak: Kesinambungan suatu pengusahaan hutan sangat dipenga- ruhi oleh aktifitas pengelolaannya. Oleh karena itu diper- lukan sistem pengelolaan yang direncanakan dengan baik. Dalam upaya mewujudkan pengusahaan hutan yang efisien dan mampu memperoleh hasil hasil kayu yang optimal, maka dibu- tuhkan informasi yang memadai tentang besarnya potensi tegakan. Suatu cara yang mudah dan praktis untuk mengeta- hui potensi tegakan adalah dengan menentukan model penduga volume kayu melalui pengukuran dimensi-dimensi pohon yang mudah diukur sebagai peubah bebasnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya volume kayu pinus yang mengalami penyadapan dengan sistem kowakan berdasarkan pembagian batangnya, berupa volume perkakas (Vp), volume ex kowakan (Ve) dan volume gabungan- nya. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah pohon contoh di dalam petak-petak terpilih yaitu petak-petak berbonita III dan IV yang mempunyai Kelas Umur (KU) V (21 25 tahun), masak tebang 1 (26 2 (31 - - 30 tahun) dan masak tebang 35 tahun) di BKPH Paninggaran. Pengukuran dilakukan terhadap pohon contoh dengan memperhatikan kondisi tapak tumbuh (bonita) dan umurnya (KU). Volume perkakas (Vp) dihitung dengan menjumlahkan volume tiap seksi (vi). Volume tiap seksi dihitung dengan menggunakan rumus Smallian dan Vp ∑ vi, dimana vi : Vi = π/8 (dp² 2 + du²) X Li, volume batang seksi ke-i, Li panjang batang seksi ke-i, dp = ,2,3...n 2.3 = diameter pangkal seksi, volume kayu perkakas dan i = = = du = diameter ujung seksi, Ve ..dst Keyword: ","Judul: Penyusunan model penduga volume batang kenuar (Shorea johorensis Foxw.) berdasarkan integrasi persamaan taper : Studi kasus di HPH PT. ITCI Kalimantaan Timur Abstrak: Dalam pengelolaan hutan yang baik harus disusun suatu tahapan perencanaan yang mantap agar diperoleh hasil yang maksimal dan lestari, baik kelestarian produksi maupun kelestarian perusahaan. Salah satu tahapan yang penting dalam pengelolaan hutan adalah perencanaan produksi yang berkaitan dengan pendugaan potensi tegakan. Untuk itu tersedianya data potensi tegakan melalui kegiatan inventarisasi hutan yang tepat sangat diperlukan. Pendugaan potensi tegakan hutan biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa tabel volume pohon yang disusun dengan menggunakan metode regresi linear antara volume dengan diameter dan tinggi pohon atau dengan menggunakan angka bentuk batang rata-rata yang biasa digunakan yaitu 0,7. Pemakaian angka bentuk batang 0,7 untuk menduga volume pohon masih diragukan ketelitiannya, begitu juga jika digunakan untuk menduga volume pohon kenuar (Shorea johorensis Foxw.). Untuk itu perlu diadakan penelitian dan pengujian lebih lanjut untuk menentukan angka bentuk batang yang sesuai bagi pohon kenuar. Sesuai dengan perkembangan teknologi perkayuan, industri perkayuan membutuhkan kayu-kayu penghara dengan batas diameter tertentu yang besarnya dapat berubah. Dengan demikian pengelola hutan perlu mengetahui potensi tegakan hutannya yang akan diproduksi sesuai dengan permintaan batasan diameter tersebut. Untuk itu, diperlukan suatu perangkat pembantu dalam menduga volume batang kenuar (Shorea johorensis Foxw.) yang luwes dan mempunyai ketelitian yang tinggi, yaitu melalui integrasi fungsi bentuk batang atau persamaan taper. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menyusun persamaan taper kenuar (Shorea johorensis Foxw.), menyusun model penduga volume batang kenuar melalui integrasi persamaan taper, menguji keakuratan angka bentuk batang 0,7 yang hingga saat ini masih digunakan dan menentukan angka bentuk batang yang tepat dan sesuai untuk kenuar di HPH PT. ITCI Kalimantan Timur... Keyword: ","Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase. Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries" "Judul: Pengaruh Pemberian Jenis Makanan Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia Sp. Abstrak: Budidaya Daphnia sp. dibedakan menjadi dua cara pemberian makanannya, yaitu secara langsung (detrital) dan tidak langsung (auto trophic system). Pemberian makan secara langsung, contohnya kotoran ayam dapat digunakan langsung sebagai makanan oleh Daphnia sp. atau sebagai pupuk yang dapat diuraikan terlebih dahulu oleh bakteri menjadi bahan organik yang merangsang pertumbuhan fitoplankton dan zooplankton (Boyd 1982). Pada penelitian Jusadi (2005) dan Firdaus (2004), pemberian makanan Daphnia sp. dengan metode secara tidak langsung, memiliki panjang umur antara 10 – 22 hari dibandingkan secara langsung yang hanya selama 7 - 12 hari yang diduga akibat dari kadar amonia yang cukup tinggi pada awal pemeliharaan yaitu berkisar 0,1 – 1,975 ppm. Pada metode pemberian makanan secara tidak langsung kualitas air wadah awal budidaya dapat diatur sesuai kualitas yang dibutuhkan dan jumlah makanan yang diberikan disesuaikan dengan jumlah populasi, sehingga kualitas wadah budidaya dapat tetap terjaga, jadi diduga budidaya dengan metode tidak langsung akan mendapatkan hasil yang lebih baik daripada dengan metode secara langsung. Tujuan dari penelitian adalah melihat perbandingan antara limbah organik cair (limbah cair tahu) dengan pakan komersial (ragi dan dedak) sebagai makanan Daphnia sp., dengan metode pemberian makanan secara tidak langsung, dan melihat pengaruh yang diberikan terhadap pertumbuhan populasi Daphnia sp. Penelitian terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan yaitu perlakuan pemberian makanan ragi, dedak, limbah cair tahu,dan limbah cair tahu +EM4 dengan volume pemberian makanan masing-masing perlakuan 0,08ml per 8 ekor Daphnia sp. Jumlah populasi yang dihasilkan berbeda nyata (P<0,05) pada setiap perlakuan. Puncak populasi yang dihasilkan berbeda nyata (P<0,05) dengan nilai tertinggi didapat pada perlakuan ragi yaitu 140 ± 4,16, dedak 44 ± 7,53 ekor, limbah cair tahu 15 ± 3,61 ekor, dan limbah cair tahu + EM4 27 ± 7,55 ekor. Puncak populasi pada perlakuan ragi terjadi pada hari ke-30, dedak pada hari ke-16, limbah cair tahu pada hari ke-18, dan limbah cair tahu +EM4 pada hari ke-10. Keyword: Daphnia sp., limbah cair tahu, ragi, EM4, dedak, Auto Trophic System.","Judul: PEMANFAATAN AMPAS SAGU Metroxylon sagu Rottb DAN ECENG GONDOK Eichhornia crassipes DALAM KULTUR Daphnia sp. Abstrak: Pakan merupakan faktor penentu dalam mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan populasi ikan. Selain pakan tambahan dan pakan buatan, pakan alami memiliki kualitas yang baik berdasarkan kandungan nutrisi dan kemudahannya untuk dicerna. Daphnia sp. dalam kulturnya dikenal dua macam cara penyediaan makanannya, yaitu pertama cara kultur Daphnia sp. dengan makanannya dalam wadah yang sama (pemupukan secara langsung) dan cara kedua kultur Daphnia sp. dengan makanannya dalam wadah yang terpisah ( pemupukan secara tidak langsung). Pengolahan limbah padat sagu ( ampas sagu) dan eceng gondok sebagai kompos, dapat digunakan sebagai pupuk organik dan unsur hara serta makanan bagi Daphnia sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan daya guna dan manfaat limbah sagu dan eceng gondok, mempelajari pengaruh limbah sagu yang dikombinasikan dengan eceng gondok sebagai bahan organik bagi budidaya Daphnia sp. serta mencari konsentrasi yang optimum bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus sampai September 2001. Wadah yang digunakan adalah ember plastik volume 10 liter, dengan hewan uji adalah Daphnia sp.. Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk organik yang berasal dari limbah sagu (ampas sagu) dan eceng gondok, yang telah mengalami dekomposisi selama 8 minggu. Sebagai media kultur Daphnia sp. adalah air bersih yang telah didiamkan selama 24 jam dan dimasukan ke dalam ember plastik volume 10 liter untuk satu perlakuan, kemudian dicampur dengan pupuk organik (limbah sagu dan eceng gondok) dengan konsentrasi sebesar 0 g/i ; 0,03 g/l ; 0,39 g/l ; 3,98 g/l ; 39,81 g/l dan konsentrasi 398,11 g/l. Pemasukan Daphnia sp. sebanyak 10 ekor/liter ke dalam media kultur, dilakukan setelah diaerasi selama 24 jam. Parameter yang diamati antara lain : pengamatan kepadatan, panjang tubuh Daphnia sp. dan kualitas air. Hasil yang didapat dianalisis secara deskriptif, dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi Daphina sp. pada perlakuan D dengan konsentrasi 39,81 g/l terjadi pada hari ke-5 sampai hari ke-15, memiliki laju pertumbuhan tertinggi sebesar 0,196 dan jumlah individu maksimun Daphnia sp. tertinggi sebesar 2024 ind/I. Hal ini menunjukan bahwa konsentrasi 39,81 g/l optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan Daphnia sp.. Kisaran parameter kualitas air selama penelitian adalah sebagai berikut; suhu 26 - 28 °C ; pH sebesar 7,80 - 8,65 ; Oksigen terlarut sebesar 1,48 - 7,31 mg/l ; C02 sebesar 3,99 - 23,97 mg/l dan kandungan amoniak dari tidak terdeteksi sampai 0,49 mg/l. Kisaran parameter kualitas air masih ditoleransi dan mendukung pertumbuhan Daphnia sp., tetapi pada kandungan C02 sebesar 23,97 mg/l bersifat toksit, hal ini disebabkan oleh konsentrasi pupuk organik (ampas sagu dan eceng gondok) yang sangat tinggi, sehingga medium tercemar. Keyword: ","Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword: " "Judul: Studi Histopatologi Otak Domba Yang Berasal Dari Material Nekropsi Di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Tahun 2000 Abstrak: Penelitian terhadap gambaran histopatologi otak domba yang berasal dari material nekropsi di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB tahun 2000 telah dilakukan. Sampel otalCdomba yang diperoleh diproses menjadi preparat histopatologi yang kemudian diamati terhadap adanya peru bahanperubahan histopatologis pad a bagian serebrum, serebellum dan medulla spinalis. Perubahan-perubahan histopatologis yang teramati adalah pembendungan, perdarahan, meningitis, meningen edematous, thrombus,. ensefalitis' dan perivascular cuffing. Dari hasil penelitian ini kami mendapatkan persentase pembendungan pada serebrum sebesar 95,5%; pada serebellum 77,3%; dan pad a medulla spinalis 40,9%. Persentase perdarahan pad a serebrum adalah sebesar 18,2%; pad a serebellum 31,8%; dan pada medulla spinalis 27,3%. Persentase meningitis pad a serebrum adalah sebesar 13,6%; pada serebellum dan medulla spinalis masing-masing sebesar 4,5%. Persentase meningen edematous pada serebrum 36,4%; pad a serebellum dan medulla spinalis sebesar masing-masing 18,2%. Persentase perubahan lain yang terlihat pada serebrum dan serebellum masing· masing adalah 4,5%. Keyword: ","Judul: Studi kasus histopatologi tumor ganas ependimoma pada otak seekor kuda Abstrak: Penerapan teknologi Inseminasi Buatan (IB) merupakan metode yang tepat untuk meningkatkan mutu, populasi dan produktivitas ternak domba Garut. Masalah yang umum dijumpai pada program IB dengan semen cair adalah bahan pengencer yang tersedia tidak dapat mempertahankan kualitas semen yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis pengencer terhadap kualitas semen cair domba Garut. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Budidaya Peternakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Peternakan Domba Garut PT Lesan Putra, Pagelaran, Ciomas, Bogor. Penelitian meliputi 2 tahap yaitu evaluasi semen segar dan evaluasi semen cair. Semen ditampung dari 9 ekor domba Garut jantan yang berumur 2-3,5 tahun dan dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Evaluasi makroskopis meliputi volume, warna, konsistensi, pH sedangkan evaluasi mikroskopis meliputi gerakan massa, konsentrasi, persentase abnormalitas, persentase motilitas, persentase hidup dan persentase MPU. Semen yang berkualitas diencerkan dengan menggunakan (1). Tris Kuning Telur (Tris KT) (2). Susu Skim Kuning Telur (Susu Skim KT) (3). Laktosa Kuning Telur (Laktosa KT). Pengamatan dilakukan setiap hari selama 4 hari, parameter yang diamati meliputi: persentase motilitas persentase hidup dan persentase MPU. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tujuh ulangan dan tiga perlakuan. Hasil evaluasi semen segar menunjukkan bahwa volume rata-rata ejakulat adalah 0,68 ml dan pH 6,9. Semen berwarna putih susu, konsistensi kental, hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi spermatozoa dalam semen cukup tinggi. Hasil evaluasi mikroskopis menunjukkan konsentrasi spermatozoa rata-rata adalah 3, 47 X 10° per ml, gerakan massa (+++), motilitas progresif 75%, abnormalitas 1,67%, hidup 91,33% dan MPU 90,5%. Berdasarkan hasil tersebut maka kualitas semen segar yang dievaluasi termasuk dalam kategori baik. Hasil evaluasi semen cair menunjukkan bahwa pada hari ke-4 pengamatan terlihat persentase motilitas pada pengencer Tris Kuning Telur, Susu Skim Kuning Telur dan Laktosa Kuning Telur berturut-turut adalah 36,43%, 35,71% dan 6,43%. Persentase hidup pada pengencer Tris KT, Susu Skim KT dan Laktosa KT berturut- turut adalah 59,86%, 59,57% dan 29,57%. Dan persentase membran plasma utuh pada pengencer Tris KT, Susu Skim KT dan Laktosa KT berturut-turut 57,14%, 54,43% dan 27,43%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas semen cair pada pengencer Tris KT adalah yang paling baik dan berbeda nyata dengan pengencer Laktosa KT namun tidak berbeda dengan pengencer Susu Skim KT…. Keyword: ","Judul: Female In Action: Platform Online Belajar Pengembangan Diri Perempuan Milenial Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan permasalahan pelanggan khususnya perempuan sebagai pengguna platfrom online belajar pengembangan diri melalui metode customer discovery pada customer development. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki kebutuhan yang besar untuk belajar pengembangan diri. Namun platform yang ada belum dapat memberi kepuasan pengalaman belajar. Ketidakpuasan ini muncul karena permasalahan: (1) kesulitan dalam menemukan dengan cepat topik yang relevan beserta narasumber kredibel, (2) merasa bosan dan jenuh karena visualisasi video dengan durasi dinilai lama (lebih dari 20 menit), (3) terbatasnya waktu diskusi antar pengguna, (4) tidak ada atau terbatasnya ruang konsultasi pada ahli. Platform Female In Action hadir sebagai solusi pembelajaran terpadu untuk kebutuhan perempuan dalam mengembangkan diri dan kariernya Segmen pelanggan potensial yaitu perempuan berusia 18-30 tahun (generasi milenial), masyarakat perkotaan kelas menengah, berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda, dan aktif belajar pengembangan diri melalui platform online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Female In Action dapat diterima menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Keyword: customer discovery, platform online, pengembangan diri, perempuan milenial" "Judul: Determination of Quality Attributes of Ready-to-Drink Packaged Milk Using Modified Caswell's Classification Abstrak: Susu siap minum dalam kemasan memiliki berbagai atribut mutu. Susu siap minum dengan jenis kemasan yang berbeda memiliki atribut mutu yang berbeda pula. Klasifikasi Caswell mengelompokkan atribut mutu menjadi atribut mutu intrinsik dan ekstrinsik. Klasifikasi Caswell telah dimodifikasi dengan mengelompokkan atribut mutu yang umum dipertimbangkan responden dalam memilih produk pangan kemasan. Penelitian ini bertujuan menentukan atribut mutu dominan dari atribut mutu umum sebagai pertimbangan utama responden memilih susu siap minum dalam kemasan, faktor ekonomi dan sosiodemografi yang memengaruhi penentuan atribut mutu, serta jenis kemasan yang memiliki mutu lebih tinggi pada produk susu siap minum dalam kemasan. Penelitian ini menggunakan fasilitas survei online berbasis website, yaitu Google Form. Jenis penelitian ini adalah non-probability sampling. Populasi pada penelitian ini dibatasi masyarakat Indonesia yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Jumlah responden pada penelitian adalah 115 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut mutu dominan yang menjadi pertimbangan utama responden dalam memilih produk susu siap minum dalam kemasan adalah atribut sensori dan sertifikasi. Faktor ekonomi dan sosiodemografi responden yang memengaruhi penentuan atribut mutu dominan terdiri atas tiga faktor. Faktor usia responden memengaruhi penentuan atribut sensori dan harga, faktor pendidikan responden memengaruhi penentuan atribut harga, dan faktor pendapatan responden memengaruhi penentuan atribut keamanan pangan dan sensori. Kemasan susu siap minum yang dinilai oleh responden memiliki mutu lebih tinggi adalah kemasan kotak karton laminat., Ready-to-drink packaged milk has various quality attributes. Ready-to-drink milk with different type of packaging has different quality attributes. Caswell’s classification classifies quality attributes into intrinsic and extrinsic quality attributes. Caswell’s classification has been modified by classifying quality attributes commonly considered by respondents in choosing packaged food products. This study aimed to determine the dominant quality attributes of the common quality attributes as the primary consideration of respondents to select ready-to-drink packaged milk, the economic and sociodemographic factors which affected the determination of quality attributes, and the type of packaging that had higher quality in ready-to-drink packaged milk products. This study used a website based online survey facility, namely Google Form. This type of research was non-propability sampling. The population in this study was limited to Indonesian people who lived in Jabodetabek area. The number of respondents in this study was 115 people. The results showed that the dominant quality attributes becoming the primary consideration of respondents in choosing ready-to-drink packaged milk were sensory and certification attributes. Economic and sociodemographic factors of respondents influencing the determination of the dominant quality attributes consisted of three factors. The age factor of respondents affected the determination of sensory and price attributes, the education factor of respondents affected the determination of price attribute, and the income factor of respondents affected the determination of food safety and sensory attributes. The ready-to-drink milk packaging assessed by respondents as having higher quality was laminated carton. Keyword: Caswell classification, quality attribute, RTD packaged milk, Caswell classification, quality attribute, RTD packaged milk","Judul: Analysis of Quality Attributes in Packaged Chocolate Jam Products Using Caswell’s Classification Abstrak: Analisis Atribut Mutu pada Produk Selai Cokelat Kemasan Menggunakan Klasifikasi Caswell. Dibimbing oleh MUHAMMAD ARPAH. Selai merupakan produk yang dengan mudah dapat didapatkan di pasaran. salah satu jenis selai yang mudah didapatkan adalah selai cokelat. Selai cokelat dikemas dengan beragam jenis kemasan. Jenis kemasan selai cokelat yang beredar di pasaran antara lain kemasan jar kaca, jar plastik, pouch, dan bowl. Seiring berjalannya waktu inovasi produk pangan terus dilakukan. Informasi terkait produk seperti atribut mutu intrinsik dan ekstrinsik dominan pada produk perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui atribut mutu dominan pada produk selai cokelat kemasan berdasarkan klasifikasi Caswell dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam memilih produk selai cokelat dalam kemasan. Data pada penelitian ini diperoleh melalui survei daring berbasis web dengan bantuan google form, kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif, analisis crosstab, analisis faktor, uji Kruskal-Wallis, dan uji lanjut Dunn. Atribut mutu sertifikasi, sensori dan harga menjadi atribut mutu utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan pembelian selai cokelat. Hasil analisis faktor membentuk kelompok tiga faktor baru. Hasil penelitian menjelaskan bahwa selai cokelat dengan kemasan jar kaca memiliki nilai mutu yang lebih tinggi dibanding kemasan lainnya. Selai cokelat kemasan jar kaca mendominasi atribut mutu gizi, sensori, keamanan pangan, nilai, kemasan, merek, iklan, dan distribusi. Selai cokelat kemasan pouch mendominasi atribut mutu harga. Kata kunci: Atribut mutu, kemasan, Klasifikasi Caswell, selai cokelat, Jam is a product that can easily be found in the market. One type of jam that is easy to find in the market is chocolate jam. Chocolate jam is packaged in various types of packaging. The types of chocolate jam packaging that are circulating in the market include glass jars, plastic jars, pouches, and bowls. As time goes by, food product innovation continues to be carried out. Information related to the product, such as the dominant intrinsic and extrinsic quality attributes of the product, needs to be known. This study aims to determine the dominant quality attributes of packaged chocolate jam products based on Caswell's classification and to determine the factors that influence consumer preferences in choosing packaged chocolate jam products. The data in this study were obtained through a web-based online survey with the help of google forms, then analyzed using descriptive analysis methods, crosstab analysis, factor analysis, Kruskal-Wallis test, and Dunn's further test. The quality attributes of certification, sensory and price are the main quality attributes that are considered by consumers in deciding to buy chocolate jam. The results of the factor analysis form a new group of three factors. The results of the study explained that chocolate jam packaged in glass jars had a higher quality value than other packages. Glass jar chocolate jam dominates the quality attributes of nutrition, sensory, food safety, value, packaging, brand, advertising, and distribution. Chocolate jam is packaged in pouch dominating the price-quality attribute. Keywords: Chocolate jam, Caswell’s classification, packaging, quality attribute Keyword: ","Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword: " "Judul: Efektivitas Pupuk NPK Lepas Lambat (Slow Release) Pada Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Abstrak: Elaeis guineensis Jacq. yang dikenal dengan nama kelapa sawit adalah salah satu komoditas utama dalam perkebunan Indonesia. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit adalah pengadaan bibit yang berkualitas. Faktor yang menentukan kualitas bibit tidak hanya genetika bibit saja, tetapi juga perlakuan yang diberikan dengan bibit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian pupuk NPK lepas lambat dengan pertumbuhan bibit kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal dan dilanjutkan dengan uji statistik sidik ragam dan Duncan’s Multipe Range Test (DMRT). Teradpat tujuh satuan percobaan dan diulang sebanyak lima kali. Secara keseluruhan pengaruh pupuk NPK lepas lembat pada pertumbuhan tanaman tidak nyata dibandingkan dengan pengaruh perlakuan standar, namun terdapat perlakuan dengan pengaruh yang cenderung lebih tinggi dari standar, dan nyata lebih tinggi dari kontrol. Begitu pula pada serapan hara tanaman. Pada serapan hara tanaman terlihat pola yang berbanding lurus dengan tingkat dosis pupuk yang diberikan. Perhitungan efektivitas agronomik relatif (RAE) menunjukkan terdapat beberapa perlakuan memiliki nilai RAE di atas 100%. Pada perlakuan P4 dan P5 memiliki nilai RAE yang dominan lebih dari 100% dari seluruh variabel yang diamati. Oleh karena itu ada potensi bahwa pupuk NPK lepas lambat ini menggantikan peran pupuk NPK konvensional (20-10-16) dalam pembibitan kelapa sawit. Keyword: Lepas lambat, kelapa sawit, pembibitan utama, serapan hara, pertumbuhan tanaman","Judul: Pola Pelepasan P dari Pupuk Lepas lambat NPK dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi serta Beberapa Unsur Hara dalam Tanah. Abstrak: Peningkatan efisiensi pemupukan unsur hara perlu diupayakan melalui penggunaan formulasi Slow Release Fertilizer (SRF) atau pupuk lepas lambat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola pelepasan P dari SRF NPK dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman padi sawah serta jumlah Ca-, Mg-dd dan ketersediaan hara mikro dalam tanah. Penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu (1) penanaman padi dengan metode rancangan acak lengkap satu faktor, yaitu pupuk dengan 7 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 21 satuan percobaan. (2) Analisis unsur hara di dalam tanah dengan metode inkubasi tanah, terdiri dari 7 perlakuan. Pupuk yang digunakan terdiri dari dua jenis SRF yaitu SRF 16-16-16 dan SRF 30-6-8 yang dibandingkan dengan NPK Mutiara. Masing-masing pupuk diuji dengan dosis 150 dan 300 kg/ha di rumah kaca untuk penanaman padi, sedangkan dosis 600 dan 1200 kg/ha untuk inkubasi tanah di laboratorium. Penelitian menunjukkan SRF memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan fase vegetatif pada tanaman padi. SRF 30-6-8 dosis 300 kg/ha berbeda nyata menghasilkan jumlah dan tinggi tanaman dibandingkan dengan pupuk SRF 16-16-16 dan tidak berbeda nyata dengan pupuk NPK Mutiara. Hasil uji pupuk menunjukkan pada minggu ke-1 pelepasan P dari SRF mencapai 40-50%, minggu ke-7 meningkat 50-70%, dan pada minggu ke-14 mencapai 90%. Pupuk SRF mempunyai pola pelepasan P lebih lambat dibandingkan dengan pupuk NPK Mutiara. Jumlah Ca-, Mg-dd dalam tanah tidak kelihatan perbedaannya pada setiap perlakuan selama inkubasi. Ketersediaan unsur hara mikro Fe pada setiap perlakuan menurun seiring berjalannya waktu inkubasi dibandingkan dengan unsur hara Mn, Zn dan Cu yang cenderung stabil. Keyword: fosfor, kalsium, magnesium, mikro, slow release fertilizer, vegetatif","Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever" "Judul: Pengaruh Pemasakan Beras Analog Rumput Laut Gracilaria sp. dengan Microwave terhadap Karakterisik Fisikokimia dan Sensori Abstrak: Beras analog dari rumput laut Gracilaria sp. merupakan salah satu produk diversifikasi pangan dengan sifat fungsional. Penelitian bertujuan menentukan pengaruh pemasakan beras analog rumput laut Gracilaria sp. dengan microwave terhadap karakteristik fisikokimia dan sensori. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga ulangan, jika hasil uji menunjukkan pengaruh nyata dilakukan uji lanjut Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Perlakuan dengan daya 270 W selama 7 menit merupakan yang terbaik dan lebih efisien dalam penggunaan energi serta memiliki specific energy consumption yang lebih rendah dibandingkan dengan cara pemasakan konvensional menggunakan rice cooker. Karakteristik nasi analog dari perlakuan terbaik memiliki penyerapan air mencapai 94%, nilai L*, a*, dan b* berturut-turut 51,99; -0,75; dan 8,09. Profil tekstur menunjukkan hardness sebesar 10,52 N; springiness 0,69 mm; cohesiveness 0,60; adhesiveness 71,30 gs; dan chewiness 4,29 mJ. Preferensi panelis terhadap nasi analog di antaranya tekstur pulen, kenampakan nasi yang mengkilap, rasa yang diasosiasikan dengan bunga, dan aroma serta rasa manis., Analogue rice made from Gracilaria sp. seaweed is one of the food diversification products with functional properties. This study aimed to determine the effects of microwave cooking on its physicochemical and sensory characteristics. The experimental design employs a factorial completely randomized design with three replications. If the test results indicate a significant effect, Duncan’s post hoc test are conducted at a 95% confidence level. The treatment with a microwave power of 270 W for 7 minutes is considered the optimal choice and demonstrated greater energy efficiency with lower specific energy consumption compared to the conventional cooking method using a rice cooker. The characteristics of the selected treatment for analogue rice include a water absorption of 94%, L*, a*, b* values of 51.99; -0.75; and 8.09, respectively. Texture profile analysis indicates a hardness value of 10.52 N; springiness value of 0,69 mm; cohesiveness of 0.60; adhesiveness of 71.30 gs; and chewiness of 4.29 mJ. Sensory attributes preferred by panelists were moistness of grains, glossy grains, floral taste, sweet taste, and sweet aroma. Keyword: beras analog, daya microwave, Gracilaria sp., waktu pemanasan","Judul: Optimasi Rendemen dan Mutu Agar-Agar dari Rumput Laut Gracilaria verrucosa dengan Metode Respon Permukaan Abstrak: Usually, seaweed is widely used as agar. Problems that often arise in producing mainly of gelatinous seaweed Gracilaria is the difficulty of obtaining agar gel which has good characteristics such as strength, hardness and high gel cohesiveness. One reason is that there are sulfate esters in the agar. This study aims to capitalize on Gracilaria verrucosa obtained from the cultivation of the raw material for agar by analyzing the effect of adding acetic acid (CH3COOH) with a concentration of 0.5%, 1%, 1.5%, extraction temperature 85, 90, and 95 ° C and soaking time for treatment of the addition of acetic acid (CH3COOH) such as 0.5, 1, dan1.5 hours on the yield and quality of agar produced from seaweed Gracilaria verrucosa. The design of experiments using a central composite design (CCD) with the analysis carried out by analysis yield, gel strength, moisture and ash content and optimization by the response surface method. Application response surface method in extraction of agar flour in order to demonstrate that the response of yield, gel strength, moisture content, and ash content obtained at the optimum concentration of acetic acid 0.50%, 0.64 hours of soaking time and extraction temperature 89.31 ° C with a value of desirability is 0.718 obtained yield amounts 18.28%, gel strength of 99.2 gf, 15.21% moisture content and ash content 4.58%. Keyword: ","Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword: " "Judul: Bawang River Condition Analysis with HEC-RAS 5.0.7 in Meliau District, Sanggau Regency, West Kalimantan Abstrak: Daerah aliran sungai (DAS) berperan dalam menampung, menyimpan, dan mengalirkan air hujan menuju sungai atau laut secara alami. Vegetasi yang berada di lahan DAS berperan untuk mengikat tanah dan air agar tidak menjadi limpasan. Perubahan tata guna lahan pada lahan DAS Sungai Bawang memicu terjadinya sedimentasi pada penampang sungai. Hal ini terjadi akibat kemampuan tanah untuk dapat menyerap air berkurang sehingga terjadi peningkatan limpasan aliran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi debit penampang dan debit puncak limpasan serta menganalisis penampang eksisting Sungai Bawang. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode rasional dan metode F.J. Mock serta program HEC-RAS. Berdasarkan hasil analisis diketahui debit puncak limpasan kala ulang 10 tahun sebesar 20,32 m3/detik, dan debit andalan sungai sebesar 0,59 - 2,16 m3/detik. Aliran pada penampang Sungai Bawang memiliki kecepatan yang tergolong rendah, namun debitnya cukup besar. Air Sungai Bawang dapat digunakan sebagian untuk mengairi kebun dan sebagian lagi dapat dialirkan ke embung yang berada di daerah hulu sungai, sehingga dapat mengurangi besar luapan yang terjadi di Hulu Sungai Bawang. Keyword: DAS, debit andalan, ketersediaan air, limpasan","Judul: Analisis Pengaruh Perubahan Penutupan Lahan Terhadap Debit Sungai Cigede di DAS Kaliangke Hulu Bogor. Abstrak: Pengelolaan daerah aliran (DAS) sungai yang buruk dapat menimbulkan bencana yang tidak dikehendaki. Di Kelurahan Mekarwangi Kecamatan Tanah Sareal kerap terjadi banjir sesaat terutama saat musim penghujan. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh perubahan penutupan lahan terhadap peningkatan debit dan menganalisis penyebab terjadinya genangan banjir di Kelurahan Mekarwangi. Analisis dilakukan dengan melakukan deliniasi dalam menentukan batas lokasi kajian dan membuat pemodelan dengan HEC-HMS berdasarkan keadaan sebenarnya. Berdasarkan hasil pemodelan, debit yang dihasilkan tahun 1996 sebesar 84.8 m3/detik, sedangkan debit yang dihasilkan pada tahun 2006 sebesar 107.9 m3/detik dan pada tahun 2015 sebesar 115.9 m3/detik. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan pemukiman yang pesat dan luasan kawasan hijau yang menurun menyebabkan meningkatnya debit puncak rencana. Hal ini menandakan perubahan fungsi lahan mempengaruhi besar debit di daerah resapan air di bagian hulu SubDAS. Daerah tangkapan air yang terganggu akibat perubahan penggunaan lahan menyebabkan run off meningkat pada curah hujan yang tetap Keyword: DAS, HEC-HMS, penutupan lahan, debit, limpasan","Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk ""thymic leukemia"", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword: " "Judul: Analisis Iklim dan Dinamika Populasi Hama Chilo sacchariphagus di Perkebunan Cinta Manis Menggunakan Model Simulasi DYMEX 3.0. Abstrak: Chilo sacchariphagus dikenal dengan nama hama penggerek batang tebu bergaris adalah salah satu hama utama yang paling banyak menyerang tanaman tebu di Perkebunan Cinta Manis. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberadaan hama adalah faktor iklim, yaitu curah hujan, suhu minimum dan maksimum, RH maksimum dan minimum. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh iklim terhadap dinamika populasi Chilo sacchariphagus di Perkebunan Cinta Manis. Model siklus hidup serta pendugaan populasi hama memanfaatkan model simulasi DYMEX 3.0. Simulasi dilakukan selama lima tahun tanam pada 2008 - 2013. Hasil simulasi model memberikan prediksi cukup baik dengan nilai koefisien determinasi (R2) hasil validasi antara populasi model hasil luaran DYMEX dan populasi hasil observasi cukup tinggi namun menurun pada tahun – tahun setelah kalibrasi. Model memprediksi puncak populasi hama pada tahun tanam 2015 – 2016 terjadi pada bulan Februari 2016. Keyword: penggerek batang, simulasi, suhu, Sumatera Selatan, tebu","Judul: Pemanfaatan model climex 1.1 untuk menganalisis potensi dan serangan hama penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penyebaran hama Penggerek Batang Padi Putih (PBPP) serta analisis serangannya pada daerah Jatisari, Cimanggu dan Pacet. Penelitian dilakukan di Laboratorium Agrometeorologi Jurusan Meteorologi dan Geofisika FMIPA IPB, dengan menggunakan perangkat lunak Climex versi 1.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada daerah Jatisari dan Cimanggu potensi penyebaran hama PBPP cukup tinggi. Hal ini terlihat dari nilai El (Ecoclimatic Index) tahunan untuk daerah Jatisari sebesar 76 dan daerah Pusakanegara sebesar 78, sedangkan nilai El untuk daerah Pacet bernilai 0. Nilai El yang cukup tinggi pada daerah Jatisari dan Cimanggu disebabkan oleh kondisi iklim dan cuaca pada kedua daerah sangat mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan hama PBPP. Kondisi stres yang terjadi di daerah Jatisari dan Cimanggu sangat kecil artinya untuk membatasi jumlah populasi di daerah tersebut, sedangkan nilai cold Stress yang terjadi di daerah Pacet dapat membatasi hama PBPP untuk tidak dapat berkembang biak di daerah tersebut. Kondisi yang kurang favourable bagi hama PBPP pada daerah Jatisari dan Cimanggu terjadi pada musim kemarau, dimana nilai indeks kelembabannya berkurang seiring dengan berkurangnya jumlah curah hujan. Keyword: ","Judul: Urolitiasis pada anjing Abstrak: Urolitiasis adalah suatu penyakit dimana terjadi proses pengendapan batu pada traktus urinaria. Kalkuli yang paling banyak dijumpai pada kasus urolitiasis anjing adalah kalkuli magnesium amonium fosfat (struvite), jika dibandingkan dengan kalkuli oksalat, sistin dan urat (Osborne et al., 1982). Infeksi oleh Staphylococcus aureus pada traktus urinaria memgang peranan penting dalam proses pembentukan kalkuli, karena bakteri tersebut dapat menghasilkan enzim urease, raktor predisposisi tidak dapat dinisankan dari infeksi traktus urinaria. Pada anjing, tempat yang banyak didapati pengandapan kalkuli adalah kantung air kemih dan uretra, sedangkan pada ginjalnya jarang. Pada anjing jantan lebih sering kejadiannya dibanding dengan pada anjing betina, karena anatomi traktus urinaria pada anjing jantan lebih memungkinkan untuk terjadinya obstruksi, yaitu lebih panjang dan sempit. Besarnya, kalkuli bervariasi, dari kecil dan halus seperti pasir sampai besar dan kasar seperti batu karang. ... Keyword: " "Judul: Peningkatan Umur Simpan Tempe Bacem dengan Metode Vakum pada Beberapa Kondisi Penyimpanan Abstrak: Tempe bacem is a kind of tempe product that has spicy and sweet taste. The shelf life of this product is very short. The objective of this research was to increase tempe bacem’s shelf life by vacuum and non-vacuum packaging that stored in different conditions. Tempe that used in this research was in round form with 5 cm of diameters and 1 cm of thick. Tempe bacem was processed by selected formula, packaged by vacuum and non-vacuum and then stored in room condition (26-300C) and refrigerator condition (100C). Total protein in this product was 33.7% (db), fat 0.9% (db), ash 3.0% (db), carbohydrate 66% (db), while antioxidant capacity was 194.65 mgAEAC/100 g tempe. The pH value in tempe bacem was 5.7, lightness 35.9, hardness 2848.5 gram force, total TPC 1.8x103 CFU/g and total koliform <3.0 MPN/g. The shelf life of tempe bacem that packaged by non-vacuum method in room condition was 2 days, and in refrigerator condition was 6 days. The shelf life of tempe bacem that packaged by vacuum method in room condition was 3 days and in refrigerator condition was 18 days. Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), tempe bacem, shelf life, vacuum packaging","Judul: Pengaplikasian Proses Termal dan Pengemasan Vakum untuk Memperpanjang Umur Simpan Produk Wingko Babat Abstrak: Wingko babat is an intermediate moisture food made from grated coconut, glutinous rice flour and sugar baked in an oven. It is well known as an indigenous food from Semarang, Central Java. Unfortunately, its shelf life is only 2-4 days at room temperature. The objective of this research was to extend the shelf life of wingko babat in room temperature using combination of thermal process and vacuum packaging. Wingko babats were packed in aluminum foil, in vacuum or non vacuum condition, then heated in a waterbath at 65 °C, 75 °C and 85 °C for certain time that met the concept of 6D and 12D for mold and yeast. Differences in treatment didn’t promote any significant differences on sensory attributes of the products (p>0.05). By considering efficiency of the process, the thermal process at 85 °C for 10 min (12D) was chosen. The application of this thermal process on vacuum packed wingko babat showed that total plate count (4.6 x 103 CFU/g), mold & yeast count (3.0 x 102 CFU/g) and free fatty acid level (0.66%) of the sample still met the SNI 01-4311-1996 for wingko babat at week 4. However, sample’s sensory were already unacceptable at week 2 due to texture hardening Keyword: ","Judul: Etno-ornitologi Burung Kancilan Flores (Pachycephala nudigula nudigula Hartert 1897) pada Masyarakat Lio di Taman Nasional Kelimutu Abstrak: Bare-throathed whistler is one of several wild birds in Kelimutu National Park (TNKL) that is believed to have correlation with Lio Community‟s belief. The estimation of Bare-throated whistler‟s population in Kelimutu National Park was about 186.41-1668.07 individual by the density about 0.0389-0.3481 ind/ha with the sex ratio 6.2:1 that spreaded on area with height of 1100 – 1600 masl. The characteristic of Bare-throated whistler‟s habitat is a natural forest with various canopy level, high plant species diversity and high density. The habitat characteristics related to the availability of food in the form of insects, cover, safety and a nesting site. Generally the most of Lio community knew the existence of Bare-throated whistler directly or from their parents‟ stories. The perceptions of Lio Community to the Bare-throated whistler‟s existence is generally support the conservation efforts. The perceptions construct the Lio Community‟s atitude that tend to be conservative to the existence of Bare-throated whistler. The attitude shown by their behavior that not cathing the Bare-throated whistler from the TNKL‟s area or the outside. The attitude have an important role to the existence of Bare-throated whistler in Kelimutu National Park‟s area. Keyword: "